e Paper Koran Madura 27 Juni 2014

Page 1

JUMAT

KORAN MADURA

27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III www.koranmadura.com

FIFA Hampir Pasti Jatuhkan Sanksi Buat Suarez Olahraga 15

Pemilih “Galau” Capai 23% LIPI dan LSI Masih Unggulkan Jokowi-JK BERITA TERK AIT Hal 2


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

Turaida

Oleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Latvia negara terindah, di dunia. Ia memiliki pasir putih-kuning, memanjang di Pantai Tuja. Di sana juga banyak sungai dan anak-anaknya, serta danau yang fantastik. Ada pula Istana Rundale di tengah Plains Zemgale, sebuah monumen paling menonjol di negeri ini. Ia dibangun tahun 1740 dengan mozaik-dekoratif karya seniman Italia dan Jerman sebagai hunian raja-ratu selama musim panas. Kini, istana itu dimanfaatkan sebagai tempat riset sejarah Latvia melalui koleksi lukisan di dalamnya. Rundale kian indah dengan taman bercorak Prancis, dipenuhi kebun mawar, air mancur, dan tanaman hijau di halaman. Ada juga bangunan indah yang menjulang tinggi, Aglona Basilica. Dibangun bergaya Baroque ini dihiasi dua menara setinggi 60 meter di kedua sisinya. Situs ini salah satu artefak suci paling terkenal di dunia. Sentuhan warna putih di semua bagian bangunan membuatnya kian memukau. Selain itu, terdapat Museum Turaida, salah satu warisan sejarah dengan luas 42 hektare. Bangunan ini berada di 50 km dari Riga, Ibu Kota Latvia. Turaida, dalam bahasa kuno berarti Taman Tuhan. Bila dilihat dari udara pada musim gugur, bentengnya bak kapal megah yang tersusun dari bata merah. Di luar Latvia, terdapat banyak negara yang sangat indah. Misalnya, Meksiko, Turki, Indonesia, Britania Raya, Italia, Selandia Baru, Brazil, India, dan Kanada. Sepuluh negeri indah lainnya meliputi, Irlandia, Amerika Serikat, Kroasia, Australia, Kolombia, Yunani, Peru, Portugal, dan Prancis. Sebagai taman Sebagai warga negara di tuhan, negeri ini sejatinya berdaulat negeri ini, bahagia rasanya manakala dunia menyebut secara alam Indonesia sebagai negeri terindah keempat setelah Turki, di atas Britania Raya. Di tanah ini, ternyata dianggap sebagai bagian dari Turaida, Taman Tuhan, yang indah dan mempesona. Negeri ini harus dirawat lebih baik menyangkut keindahan alam yang disajikan tuhan agar menjadi sesuatu yang fantastik. Namun di luar sebagai negara keempat terindah di dunia, Indonesia juga negara peringkat kelima setelah Kamerun; sebagai terkorup. Ini diketahui sebagaimana Latvia sebagai negeri terindah, melalui survey. Dalam sepuluh negara terkorup, Indonesia tertulis, melengkapi negara-negara terkorup lainnya serupa Azerbaijan, Bangladesh, Bolivia, Irak, Kenya, Nigeria, Pakistan, dan Rusia. Sementara dalam terkorup di Asia-Pasific, Indonesia berada di urutan pertama disusul Kamboja, Vietnam, Filipina, dan India. Indonesia kita, mengagumkan karena keindahannya dan mengagetkan sebagai taman tuhan juga karena korupsi yang menjalar secara edpidemis. Dalam teori GONE, Jack Bologne menyebut korupsi terjadi lantaran greeds (keserakahan). Republik ini dihuni oleh sebagian besar sosok yang serakah. Faktor berikutnya yang menyebabkan korupsi, opportunities (kesempatan), dimana banyak orang berpotensi melakukan kleptomania serupa korupsi, di negeri ini. Lalu ada needs (kebutuhan) yang berlebihan dengan cara menjauh dari kesederhanaan dan exposures (pengungkapan) yang tidak selalu akurat dan pembiaran atas laku ini. Bagaimana diri ini bisa bangga seutuhnya sebagai warga negara bila warga republik memerlukan sesuatu yang melampaui keperluannya? Sebagai taman tuhan, negeri ini sejatinya berdaulat secara alam. Tetapi panorama yang indah ini dirusak sebarbar mungkin justru oleh seseorang atau kelompok yang seharusnya melestarikan. Apalagi, berdiri tegap di atasnya para pembiar yang seharusnya peduli. Padahal, sebagian warga sejatinya ingin negeri ini sederhana, apa adanya, maju dan berkembang semampu mungkin sesuai potensi. Namun nyatanya, banyak yang ingin terbang tinggi, jatuh, dan menjerembabkan pihak lain, serupa kita hari ini; tertelungkup. =

KORAN MADURA

Berita Utama

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

2

SURVEI ELEKTABILITAS CAPRES

LIPI dan LSI Unggulkan Pasangan Jokowi-JK JAKARTA-Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei nasional terkait peta dukungan kepada capres dan cawapres menjelang 13 hari menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 9 Juli 2014. Kedua lembaga survei tersebut kembali menempatkan posisi pasangan Jokowi-JK mengungguli pasangan Prabowo-Hatta. Hasil survei P2P LIPI mencatat pasangan Jokowi-JK unggul dengan 43 persen dibanding pasangan PrabowoHatta mendapat 34 persen. Sementara survei LSI mencatat pasangan Jokowi-Jusuf Kalla meraih 45 persen dan Prabowo-Hatta sebanyak 38,7 persen. Peneliti P2P LIPI Wawan Ichwanuddin menjelaskan tingkat keterpilihan ini didasarkan pada pertanyaan penelitian jika pemilihan presiden diselenggarakan hari ini, siapa yang akan dipilih. Survei LIPI ini pun hanya bertujuan memotret persepsi masyarakat dalam rentang waktu tertentu. Pemilih “Galau” “Dalam survei ini juga masih ada 23 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters. Ini tidak dalam rangka

memihak salah satu pasangan,” terang Wawan di Jakarta, Kamis (26/6). Disamping itu, penelitian yang dilakukan secara nasional dengan dana DIPA (negara) tersebut dilaksanakan dari tanggal 5 Juni sampai 24 Juni 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan sampel sebanyak 790 responden. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Berdasarkan jumlah sampel tersebut, diperkirakan margin of error sebesar kurang lebih 3,51 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara itu, peneliti LSI Fitri Hari mengatakan, survei dilakukan pada 1 Juni hingga 9 Juni 2014 dengan metode penelitian yang dijalankan secara standard dengan teknis multistage random sampling. Adapun total responden sebanyak 24 pemilih di 33 propinsi. Responden diwawancarai tatap

muka. Sementara, margin of eror plus minus 2 persen. Survei ini pun, kata Fitri, dilengkapi riset kualitatif melalui FGD, depth interview dan media analisi, “Dari hasil survei tersebut, kedua pasangan selisih hanya 6,3 persen dan pemilih yang masih galau sebanyak 32,2 persen,” kata Fitri di kantornya, Jakarta, Kamis (26/6). Fitri merincikan, dari responden yang disurvei Jokowi sebanyak 45 persen dan 8,1 persennya masih ragu dan masih dapat berubah pandangan. Sementara, Prabowo yang didukung oleh 38,7 persen publik, sebesar 7,8 persennya masih belum pasti. “Sedangkan massa mengambang sebesar 16,3 persen,” ucapnya. Sedangkan kontribusi pemilih kedua pasangan dari kategori jenis kelamin, Jokowi-JK lebih banyak dipilih kaum perempuan dan Prabowo-Hatta oleh laki-laki. Untuk kategori suku, Jokowi-JK lebih banyak dipilih suku Jawa dan PrabowoHatta suku sunda. Kategori Agama, pemilih Islam lebih banyak kepasangan Jokowi-JK dan non muslim ke arah PrabowoHatta. “Sementara, kategori pendidikan, menengah ke bawah (SLTA-SD) banyak ke Jokowi-JK dan pendidikan tinggi (pernah kuliah) lebih unggul,” ucapnya. =GAM/ABD

KAMPANYE PILPRES 2014

Donasi untuk Jokowi-JK Tembus Rp 75 M JAKARTA-Dukungan masyarakat terhadap pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) semakin meluas. Hal ini terlihat dari jumlah dana partisipasi masyarakat yang masuk ke rekening gotong royong yang jumlahnya bertambah besar. Hingga saat ini, jumlah dana sumbangan gotong royong dari rakyat untuk kampanye pasangan Jokowi-JK sudah melebihi Rp 75 miliar. Sumbangan tersebut berdasar dari dua kategori, yaitu perseorangan dan perusahaan. Ketua Tim Media Center JokowiJK, Zuhairi Misrawi, menyampaikan total dana terkumpul ke tiga rekening Jokowi-JK per 26 Juni 2014 adalah Rp 75.819.435.196. “Total yang

masuk untuk sumbangan gotongroyong Rp 75.819.435.196,” ungkap Zuhairi Misrawi, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/6). Jumlah itu terdiri dari Rp 39.008.946.500 berasal dari 12 perusahaan. Sedangkan Rp 32.810.488.696 berasal dari 51.262 orang penyumbang. Sebelumnya, Zuhairi Misrawi, di Kantor Media Center JKW4P menyampaikan total dana terkumpul ke tiga rekening Jokowi-JK per 25 Juni 2014 adalah Rp 61.390.025.928. “Total yang masuk untuk sumbangan gotong-royong Rp61.390.025.928,” ungkap Zuhairi, di Kantor Media Center JKW4P, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/6). Jumlah itu terdiri dari Rp29.008.946.500 berasal dari 9 perusahaan. Sedangkan Rp 32.381.079.428 berasal dari 50.524 orang penyumbang.

Sementara itu, Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi- JK, Didit Mehta Pariadi memastikan sumbangan gotong royong dari rakyat tidak ada alokasi untuk serangan fajar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. “Insya Allah, dalam rencana pengeluaran kami tidak ada alokasi untuk “serangan fajar”,” ungkap Didit di Jakarta, Kamis (26/6). Dia pastikan dana gotong royong dari rakyat itu akan benar-benar dipakai buat kampanye Jokowi-JK. Bahkan, seluruh dana yang masuk dan keluar akan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan-jawabkan dan akan diaudit oleh akuntan publik. “Kami menghargai dukungan luar biasa dari masyarakat dan menjadi kewajiban pak Jokowi-JK untuk menggunakan dengan cara yang benar,” katanya. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

33

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III JUMAT 27 JUNI 2014

No. 0390 | TAHUN III

ant/fanny octavianus

JOKOWI VERIFIKASI KEKAYAAN. Capres nomor urut dua, Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memberi keterangan pada wartawan usai proses verifikasi harta kekayaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (26/6).

Jokowi: KPK Perlu Ribuan Penyidik JAKARTA- Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi masih membutuhkan ribuan penyidik dalam melakukan tugas memerangi korupsi. “Saya kira ribuan (penyidik, red.) lah perlu ditambahkan agar kekuatan KPK betul-betul sebagai institusi yang betul-betul begitu kuat karena di depan, kami sudah menyampaikan kami sangat menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan KPK selama ini,” kata Jokowi setelah klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan penguatan KPK tersebut dibutuhkan apalagi karena potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penguatan KPK itu, katanya, juga diperlukan untuk menganti-

sipasi sejumlah kebocoran anggaran di Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi saat klarifikasi harta kekayaan pada Kamis (26/06) di gedung KPK. Berdasarkan LHKPN milik Jokowi pada 2010, harta Gubernur DKI Jakarta tersebut pada 28 Februari 2010 berjumlah Rp18,47 miliar dan 9.483 dolar AS. Pasangannya, Jusuf Kalla, berdasarkan laporan per 16 November 2009 adalah Rp314,51 miliar dan 25.718 dolar AS. Sehari sebelumnya, Rabu (25/6), pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa juga melakukan verifikasi

laporan harta kekayaan mereka ke KPK. Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto selaku mantan Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI terakhir melaporkan LHKPN-nya pada 23 Juli 2003, yaitu sebesar Rp10,65 miliar dan 4.216 dolar AS. Tapi Prabowo saat menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri tertanggal 18 Mei 2009, hartanya bernilai Rp1,57 triliun dan 7,5 juta dolar AS. Perinciannya, bagian terbesar bersumber dari surat berharga yang nilainya Rp1,5 triliun. Harta mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tercatat senilai Rp16,95 miliar dan 56.936 dolar AS, berdasarkan laporan yang dilakukan pada 27 Juli 2012. = ANT/DESCA

KLARIFIKASI KEKAYAAN CAPRES

Jauh-jauh Hari KPK Sudah Lakukan Pengecekan Fisik JAKARTA-Klarifikasi Harta Calon Presiden dan Wakil Presiden ternyata tidak hanya dilakukan beberapa hari terakhir. Sebelumnya KPK melakukan penelusuran dan pemeriksaan fisik hingga ke sejumlah tempat di daerah. “Seluruh calon yang diminta klarifikasinya itu sudah dinilai dan sudah ada pemeriksaan fisik oleh tim KPK sebelumnya. Penilaian itu dari dokumen awal yang diberikan KPK. Mereka terkejut karena tim KPK sudah melakukan pemeriksaan fisik di beberapa tempat termasuk ke luar daerah misalnya Pak JK kami ke Makassar,” ungkap Bambang. Bukan pertama Pemeriksaan LHKPN tersebut, menurut Bambang sesungguhnya bukan kali pertama bagi para caprescawapres karena tercatat Jusuf Kalla selaku mantan wakil presiden telah melakukan klarifikasi

ke-6 kalinya, Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) sudah lima kali melakukan klarifikasi, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah tiga kali melakukan klarifikasi sedangkan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa telah lima kali mengklarifikasi harta kekayaan. “Kami memang punya informasi mutakhir mengenai aset kekayaan mereka. Para capres dan cawapres juga menyetujui agar seluruh proses klarifikasi tadi direkam baik audio maupun visial,” tambah Bambang. = ANT/DESCA


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

Akan Ada Lagi Pemecatan AMPI: Ada Isu Pemecatan Akan Dikembangkan 18 Orang JAKARTA- Petinggi organisasi sayap Partai Golkar Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mengaku mendapatkan informasi bahwa pemecatan terhadap kader Partai Golkar akan bertambah. “Ada isu pemecatan akan dikembangkan 18 orang, entah maksudnya bertambah 15 orang lagi dari tiga yang sudah dipecat, atau bertambah 18 orang lagi,” kata Ketua Umum DPP AMPI Dave Laksono dalam konferensi pers pernyataan sikap AMPI di Jakarta, Kamis. Pernyataan Dave itu disampaikan menyikapi pemecatan

yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar terhadap ketiga kader mudanya, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah lantaran ketiganya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia tidak mengatakan dari mana kabar pemecatan bakal bertambah itu diperoleh. Menurut dia hal itu sebagai gosip di lapa-

ngan yang akan sangat mengecewakan jika sampai terjadi. “Ini gosip di jalanan. Kami kecewa dan menolak pendzaliman ini,” katanya. Dave mengatakan AMPI tidak setuju jika Golkar mengambil langkah-langkah tidak demokratis dalam menyikapi perbedaan pandangan, terlebih proses pemecatan ketiga kader tersebut dinilai tidak sesuai aturan partai. Dia meminta DPP Partai Golkar segera menganulir langkah pemecatan itu dan merehabilitasi hak-hak ketiga kader muda terbaik di Golkar itu.

Wakil Ketua Umum DPP AMPI Wahyu Sofiadi mengatakan pihaknya prihatin dengan langkah pemecatan itu. Bagi dia, langkah ini merupakan upaya mengerdilkan kader-kader muda Golkar yang berprestasi. Wahyu mengatakan pihaknya bakal melayangkan surat pernyataan sikap AMPI kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam waktu dekat. Isi dari surat pernyataan sikap itu antara lain; menolak surat pemberhentian tiga kader Golkar karena prosesnya tidak sesuai aturan yang berlaku di partai,

sehingga harus dibatalkan demi hukum; meminta DPP Partai Golkar mencabut dan mengembalikan hak-hak kader itu sesuai AD/ART dalam waktu sesingkatsingkatnya; dan apabila kedua poin itu tidak diindahkan, AMPI akan menempuh langkah organisasi yang diperlukan, termasuk menempuh jalur hukum. Sebelumnya, sejumlah kader Golkar, yakni Nusron Wahid, Poempida dan Agus Gumiwang, dipecat oleh DPP Partai Golkar melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Golkar Idrus Marham. Ketiganya dipecat dari keanggotaan partai karena mendukung pasangan Jokowi-JK, atau tidak sesuai dengan keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang mendukung Prabowo-Hatta. =ANT/RANGGA

PEMECATAN KADER GOLKAR

Nusron Sinyalir Ada Tekanan di Balik Pemecatannya JAKARTA- Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid, mengaku tetap bersikap tenang atas kabar pemecatan dirinya oleh elite DPP Golkar, bahkan menilai pemecatannya tersebut ada tekanan dari kubu PrabowoHatta terhadap elite Golkar.

ant/sahrul manda tikupadang

SOLIDARITAS TOLAK TAMBANG REMBANG. Aksi solidaritas warga menggelar poster menolak tambang semen Rembang di Makassar, Sulsel, Kamis (26/6). Mereka menolak pembangunan pabrik semen di pegunungan Karst Kendeng, Rembang oleh PT Semen Indonesia dan mengecam tindakan intimidasi dan represif oleh aparat.

“Pemecatan yang saya terima, saya anggap sebagai ‘teguran halus’. Saya memahami Pak Ical dan Idrus Marham. Mereka mendapat tekanan yang membuat mereka berdua bersikap seperti ini. Ada semacam order(tekanan,red) dan kita tahu dari mana itu,” kata Nusron, di Jakarta, Kamis. Oleh karena itu, Nusron menegaskan dirinya takkan keluar dari partai itu walau disebut telah dipecat. Ia memahami teguran halus yang diberikan kepada dirinya karena pihak Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah mulai khawatir atas terus melejitnya elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Jusuf Kalla . “Tingginya elektabilitas Jokowi inilah yang menjadi penyebab. Berbagai cara dilakukan mengeremnya. Baik lewat kampanye hitam maupun mendesak agar saya, Poempida, dan Agus Gumiwang Kartasasmita dikeluarkan dari Golkar,” ujar Nusron. Karena itu, lanjutnya, kendati dirinya dipecat dari Golkar, dia memastikan tidak akan keluar dari Golkar apalagi

mencari partai lain. “Saya berjuang bersama Pak Jokowi-JK karena panggilan nurani dan memperjuangkan sesuatu yang benar. Karena capres yang kami dukung memberikan harapan perubahan bagi bangsa Indonesia yang jauh lebih baik,” ujarnya. Nusron menegaskan secara pribadi sangat menghormati mekanisme Golkar, tetapi dirinya berjuang karena keyakinan. “Tidak masalah saya dipecat, bagi saya, Pak Jokowi adalah harapan untuk Indonesia yang lebih baik. Kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk sahabat-sahabat saya, baik di Golkar, Ansor, warga NU, marilah kita suarakan keyakinan kita dengan bersama-sama mendukung Pak Jokowi dan JK,” katanya. Dilain sisi, Hasyim Muzadi, Tokoh Nahdaltul Ulama (NU) menyarankan Nusron untuk “kembali” ke PKB. Sebab Nusron adalah kader muda NU yang sampai saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor. = ATN/SYAIFUL HAKIM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 27 JUNI 2014 JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III No. 0390 | TAHUN III

55

RAMADAN

Dibutuhkan Uang Rp118,5 Triliun untuk Lebaran

ant/yusran uccang

KESIAPAN PERTAMINA JELANG RAMADAN. GM Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi Budi Setio Hartono (kedua kanan) bersama jajaran direksi Pertamina MOR VII Sulawesi, memberi penjelasan kepada wartawan terkait kesiapan Pertamina MOR VII Sulawesi dalam menghadapi bulan suci Ramadan di Makassar, Sulsel, Kamis (26/6). Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM dan BBG pada bulan suci Ramadan 1435 H, Pertamina MOR VII Sulawesi akan menambah penyaluran BBM sebesar 10 persen sementara untuk BBG akan disalurkan sekitar 1,3 juta tabung selama 31 hari.

Pola PDB Harus Dikubur Presiden Baru Diharap Membangun dengan Konsep Pemerataan JAKARTA- Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S Damanhuri berharap agar pemerintahan baru mampu mengubah arah pembangunan ekonomi berorientasi pada PDB menuju pola pemerataan pembangunan atau PDB hanya sebagai indikator. Jika konsep pembangunan ini tidak diubah maka Indonesia akan semakin nyata mengalami kegagalan dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata pada seluruh lapisan masyarakat. “Sekarang di dunia, termasuk Indonesia sudah terjebak pada GDP oriented. Sehingga pembangunan telah diorientasikan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” ujar ekonom senior Indef, Didin dalam sebuah seminar dengan tema “Kajian Tengah Tahun Indef 2014; Pembaruan Ekonomi atau Status Quo?” di Jakarta, Kamis (26/6). Dia berharap, pembangunan ekonomi kerakyatan yang dijanjikan capres Prabowo Subijanto dan Joko Widodo bisa terealisasi, sehingga arah pembangunan akan mengesampingkan pola GDP oriented. Hal ini penting dilakukan, karena

selama ini Indonesia sudah mengalami ketimpangan yang tinggi pada tingkat kesejahteraan masyarakat. “Beruntungnya, sekarang ini kedua calon presiden kita mengusung visi yang mengedepankan ekonomi kerakyatan,” kata Didin. Didin mengatakan, pada 2014 rasio tingkat kesenjangan ekonomi dari sisi konsumsi masyarakat (gini ratio) sudah mencapai 0,43, padahal di 2004 angkanya jauh lebih kecil, yakni hanya 0,32. “Bahkan, ada yang mengatakan bahwa gini ratio kita itu sudah sebesar 0,48,” ujar Didin. Lebih parahnya lagi, ungkap Didin, gini ratio dari segi pendapatan masyarakat sudah lebih dari 0,5. “Gini ratio pendapatan kita, berdasarkan studi mahasiswa strata tiga yang mencapai 0,5 ini adalah sangat buruk bagi perekonomian kita. Itulah kondisi Indonesa yang terjadi saat ini,” paparnya. Namun demikian, lanjut dia, situasi yang agak melegakan adalah adanya spririt dari kedua capres untuk melakukan reorientasi pembangunan ekonomi ke arah pemerataan tingkat kesejahteraan. “Tetapi, konsekuensinya, pemerintahan baru perlu menggeser pembangunan ekonomi yang GDP oriented menuju pembangunan yang menjadi GDP sebagai indikator ekonomi,” jelas Didin. Dia memaparkan, pembagunan yang hanya berorientasi pada PDB akan men-

empatkan instrumen pasar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tanpa negara harus aktif dalam mengemas regulasi sosial yang berpihak kepada masyarakat secara umum. “Di sini, kelompok miskin harus bertarung dengan kelompok kaya dalam merais akses ke berbagai sumber daya,” ucapnya. Peran Perbankan Lebih lanjut dia menjelaskan industri perbankan Tanah Air belum optimal membangun perekonomian di daerah. Karena itu, perlu ada perubahan agar industri perbankan fokus pada pembangunan tersebut agar pertumbuhan ekonomi secara umum dapat maksimal. “Industri perbankan masih menggunakan sistem sentralistik, yang mengartikan dana yang dihimpun dikumpulkan dipusat tapi minim disebarkan ke daerah,” katanya. Didin menyayangkan keberadaan industri perbankan dan pasar modal belum optimal mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, terutama membangun perekonomian didaerah. Perlu ada perubahan agar industri tersebut fokus terhadap pembangunan ekonomi didaerah. “Saya rasa harus ada sebuah perubahan dari perbankan dan pasar modal. Tidak ada salahnya perbankan diusulkan judicial review karena ada yang bertentangan dengan UUD 1945,” pungkasnya. =GAM

JAKARTA- Bank Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan uang tunai (outflow) masyarakat periode Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri terus meningkat dibandingkan hari biasa. Bahkan trennya selalu melonjak setiap tahun dengan proyeksi nominal yang cukup signifikan. Untuk itu, BI menyiapkan dana sebesar Rp 118, 5 trilun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 1435 H (2014). Angka ini naik 14,9 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 103,2 triliun. “Seiring dengan pertumbuhan transaksi ekonomi masyarakat, kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri diproyeksikan sebesar Rp118,5 triliun,” ucap Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan di Gedung BI, Jakarta, Kamis (26/6). Menurut Lambok, beberapa hal yang mempengaruhi outflow tersebut antara lain, pembayaran gaji ke-13 kepada Pegawai Negeri Sipil/TNI/Polri yang realisasinya dilakukan pada bulan Juli 2014. Selain itu, bersamaan dengan liburan anak sekolah serta jumlah hari libur lebaran yang berjumlah 6 hari atau lebih lama dibandingkan tahun lalu berjumlah 5 hari. “Kami memproyeksikan outflow batas atas-batas bawah (Rp 115,6 triliun sampai Rp 121,5 triliun atau naik 12 persen - 17,8 persen),” ujarnya. Posisi uang kartal yang diedarkan (UYD) pada periode lebaran mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 14,9 persen. Hal ini hanya merupakan siklus tahunan. Posisi uang kartal yang diedarkan per 23 Juni 2014 sebesar Rp453,1 triliun. Sebagian besar uang kartal tersebut dipegang oleh masyarakat Rp385,2 persen atau dengan pangsa sebesar 85 persen. Sementara itu, sisanya sebesar Rp67.9 triliun berada di perbankan. “Dengan memperhatikan realisasi uang kartal yang diedarkan pada Idul Fitri 2013, kami memperkirakan uang yang diedarkan di 2014 sebesar Rp580,3 triliun atau meningkat 14,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2013,” paparnya. Uang yang keluar per kelompok pecahan terdiri dari uang pecahan besar Rp 20.000 ke atas diproyeksikan sebesar Rp 108,8 triliun atau naik 14 persen dari realisasi periode sama tahun lalu senilai Rp 95,5 triliun. Sementara uang pecahan kecil Rp 10.000 ke bawah diproyeksikan sebesar Rp 9,6 triliun atau naik 25,6 persen dari realisasi periode sama tahun lalu senilai Rp 7,7 triliun. “Persediaan uang tunai Bank Indonesia mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan terhadap uang tunai periode ramadan dan Idul Fitri tahun ini,” katanya. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

POLITIK ANGGARAN

Pemerintah Perlu Lakukan Penguatan JAKARTA-Pemerintah sebenarnya memiliki banyak opsi terkait persoalan kecilnya ruang fiskal di anggaran. Karena itu, pemerintah sewajarnya menjalankan politik anggaran yang kuat guna mengoptimalkan pembangunan di bidang perekonomian. “Realokasi APBN bisa saja dilakukan, selama ada politik anggaran kuat yang betul-betul membangun ekonomi Indonesia. Kita bisa saja melakukan realokasi subsidi”, kata Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Erani Yustika di Jakarta, Kamis, (26/6). Menurut dia, tantangan pembanguan ekonomi kedepan masih sangat berat. Karena itu, untuk mengoptimalkan kualitas pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, maka pemerintah berikutnya perlu teliti memilih prioritas program pembangunan sebagai rangka menciptakan pertumbuhan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Jangan hanya terhambat pada persoalan anggaran,” jelasnya. Erani menilai, ke depan pemerintah perlu mengoptimalkan program yang dimiliki dalam rangka memaksimalkan pertumbuhan perekonomian. Bahkan, pemerintah perlu menyederhanakan persoalan teknis bagi pihak swasta yang hendak terlibat terhadap pembangunan infrastruktur. “Ketika tahap eksekusi atau persetujuan, swasta dihadapkan pada persoalan teknis seperti pembebasan lahan dan semacamnya. Ini yang membuat keinginan swasta mengembangkan infrastruktur semakin kecil”, katanya. Erani mencatat ada 4 program yang harus diprioritaskan oleh pemerintah. Pertama, isu ketimpangan wilayah dari politik infrastruktur perlu diposisikan pada hal yang ideal untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur. Kedua, perlu ada kesapakatan terkait perlindungan sektor pangan dan energi. Ketiga, optimalisasi pembangunan infrastruktur jalan agar biaya logistik bisa ditekan sedemikian rupa. Hal ini perlu dilakukan karena erat kaitannya dengan daya saing industri Tanah Air, terutama ketika bersaing dengan pihak asing. Dan Keempat, keadaan birokrasi perlu diefektifkan agar roda pemerintahan berjalan secara efektif dan efisiensi. “Perlu juga bahwa pemerintah tidak terlalu banyak intervensi. Kalaupun memang intervensi, maka intervensi tersebut harus efektif. Jangan sebaliknya. Karenanya, beberapa kendala memang perlu diselesaikan”, ujar Erani. =GAM

ant/rivan awal lingga

PERMINTAAN PECI SONGKOK MENINGKAT. Pekerja menyelesaikan pembuatan songkok di rumah industri peci songkok di Tangerang, Banten, Kamis (26/6). Jelang bulan Ramadan pemesanan songkok mengalami peningkatan 5 kali lipat dari bulan-bulan biasa, yang dijual dengan harga Rp 35.000 per peci.

Gambar Peringatan Bahaya Rokok Dikritik Wamen Kesehatan: Kami Siap Lakukan Evaluasi JAKARTA- Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan pihaknya menerima dan menampung segala kritik terhadap penerapan peringatan bergambar kesehatan (Pictorial Health Warning/ PHW) di bungkus rokok termasuk mengenai gambarnya yang dianggap kurang pantas. “Saya sendiri memang tidak dikonsultasikan mengenai (pemilihan) gambargambar itu, tapi yang jelas Kementerian Kesehatan terbuka terhadap kritik dan kalau setelah dievaluasi dinilai kurang pantas dan melanggar hak anak, akan kita evaluasi,” kata Ghufron ketika ditemui usai membuka Pertemuan Konsultasi Nasional Pengendalian Hepatitis Indonesia di Jakarta, Kamis. Keterangan mengenai pencantuman peringatan kesehatan gambar dan tulisan itu dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.28/2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk

Tembakau. Pasal 5 Peraturan Menteri Kesehatan No.28/2013 itu menyebutkan bahwa pada kemasan rokok berbentuk kotak persegi panjang peringatan kesehatan itu harus dicantumkan pada bagian atas kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang masing-masing seluas 40 persen. Gambar pertama merupakan gambar penderita kanker mulut disertai keterangan “Merokok Sebabkan Kanker Mulut”, gambar kedua menggambarkan seorang perokok dengan asap yang membentuk tengkorak disertai keterangan “Merokok Membunuhmu” sedangkan gambar ketiga merupakan gambar kanker tenggorokan disertai keterangan “Merokok Sebabkan Kanker Tenggorokan”. Gambar keempat berupa gambar orang merokok dengan anak didekatnya disertai keterangan “Merokok Dekat Anak Berbahaya Bagi Mereka” dan gambar kelima berupa gambar paru-paru yang menghitam karena kanker disertai keterangan “Merokok Sebabkan Kanker Paru-Paru dan Bronkitis Kronis”. Salah satu kritik muncul terhadap gambar peringatan keempat karena menampilkan anak kecil didekat orang mer-

okok yang diasumsikan orang tuanya yang dinilai malah dapat mendorong perilaku yang seharusnya dilarang tersebut. Wamenkes sendiri mengakui bahwa mungkin masih ada kekurangan dalam pemberlakuan peraturan tersebut namun berharap agar untuk tahap awal dapat diterima dan dilaksanakan oleh industri rokok. “Yang jelas, pencantuman peringatan bergambar ini sangat penting, dan itu sudah melalui proses yang cukup panjang. Tiga tahun untuk penyusunanan dan 18 bulan untuk penyesuaian,” ujar Wamenkes. Oleh karena panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk menggolkan aturan tersebut, maka Wamenkes berharap agar peraturan tersebut dapat diberlakukan terlebih dahulu baru kemudian dilakukan evaluasi dan perbaikan. “Kalau bisa jangan mempermasalahkan itu dulu, kalau bisa ini diterapkan dulu, tapi kami terbuka untuk evaluasi. Kami mohon untuk perusahaan-perusahaan rokok untuk bisa mematuhi dan kami optimis mereka akan menjalankannya,” kata Ghufron. =ANT/ARIE


KORAN PROBOLINGGO

Budaya

MADURA

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014

JUMAT 27 JUNI 2014||TAHUN No. 0390 |IIITAHUN III No. 0390

OPINI 77

Layang-layang Mimpi Cerpen: Noevil Delta* “Assalamualaikum Mak?” “Waalaikumsalam, kamu ngejar layangan lagi?” Tampak raut muka ibu memerah. Sepertinya sedang marah. “Iya Mak, maaf kalau aku ngejar layangan lagi,” jawab Roni dengan lirih. “Udah berapa kali emak bilangin, jangan ngejar layangan lagi, itu berbahaya!”Emak mencoba menjelaskannya dengan sangat hati-hati. “Iya Mak!” Jawab Roni lirih. Mukanya tertunduk. Melihat kerumunan semut di lantai. Seperti itulah keadaan gubuk tua di ujung kampung Pajikaran setiap sorenya. Roni yang menjadi murid di sebuah sekolah dasar di daerah itu selalu dimarahi emaknya. Tak pernah satu hari pun tidak terdengar suara Emak yang marah. Namun, sama seperti biasanya Roni meminta maaf, lalu besoknya tetap saja mengejar layangan lagi. Sampai-sampai pernah suatu saat pintu rumah digembok oleh Emaknya, namun ia tetap bisa keluar lewat jendela. Entah datang darimana semangat yang luar biasa untuk mengejar layangan itu. Sepertinya mengejar layangan merupakan kegiatan yang wajib ia kerjakan di setiap sore. Setiap hari yang terdengar hanya suara Emak yang memarahi Roni, tidak terdengar sedikitpun suara Bapak. Memang biasanya Bapaklah yang ambil peranan masalah marah-memarahi anaknya yang nakal. Jangankan untuk mendengar Bapak Marah, melihat Bapak pun tidak pernah. Karena memang Bapak sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, disaat Roni baru bisa merangkak. Kata Emak, Bapak itu seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab, serta memiliki semangat yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mungkin semangat itulah yang diturunkan Bapak kepada Roni. Seperti biasa saat pulang dari sekolah, Roni tidak langsung pulang kerumah. Melainkan berangkat ke pasar untuk membantu Emak yang berjualan ketimun. Baru beranjak pulang ketika mulai terdengar adzan dhuhur dari masjid-masjid melalui corong

nurul kodriati

TOA. Setelah sampai dirumah ia tidak langsung tidur siang seperti teman-temannya, melainkan mengulang pelajaran yang ia dapatkan di sekolah. Barulah setelah melaksanakan shalat ashar ia beranjak pergi dengan bambu panjang di tangan kanannya. Bertemu dengan teman-temannya di lapangan, dan beranjak pergi ke berbagai penjuru mata angin. Pematangan sawah menjadi objek yang biasanya dikunjungi. Duduk melihat pemandangan langit yang indah sembari bercerita dengan teman-temannya.

Lumayan untuk menghilangkan penat seharian. Canda tawa saling mengisi kegundahan hati mereka. “Itu 3 layangan putus, lari!!!” Mereka yang tadi duduk santai, tiba-tiba bangun dan berlari sekencangnya. Semangatnya ketika melihat layangan yang putus, layaknya para Sparta. “Yang merah talinya panjang!!!” teriak salah seorang bocah berbaju loreng merah putih kebanggaan Madura. Semua anak fokus mengejar layangan berwarna merah, karena menurut teori mereka yang

talinya panjang akan semakin mudah untuk ditangkap. Walaupun akan banyak yang memperebutkan. Tidak dengan Roni yang tetap setia mengejar layangan berwarna biru. Ketika mengejar layangan semua mata pasti tertuju ke arah layangan. Tidak pernah memikirkan apa yang ada di depannya maupun apa yang akan dilewatinya. “Brakkk…!” terdengar suara benturan yang sangat keras dari arah barat. Semua mata tertuju padanya. Terlihat seorang bocah berbaju kuning terkapar di jalan

raya dengan darah segar membasahi bajunya. Pengendara vixion yang terjatuh langsung bangun dan segera melajukan cepat motornya. Meninggalkan bocah yang terkapar di jalan. Beberapa orang membantu membawanya ke Rumah Sakit, dan beberapa lagi berusaha mengejar pengendara vixion yang berusaha kabur. Bocah-bocah yang tadinya mengejar layangan berwarna merah mulai berlarian menuju kerumah Roni, memberitahukan Emak bahwa Roni kecelakaan. Ditabrak lari tepatnya oleh pengendara motor. Emak yang saat itu baru selesai shalat, langsung beranjak pergi ke tempat kejadian bersama teman-teman Roni. Berlarian menuju Rumah Sakit yang tak jauh dari rumahnya dengan mukena masih melekat di badannya. Tampak air mata bercucuran, beserta ucapan istighfar yang tak pernah lepas dari bibirnya yang sudah mulai mengkerut. Mungkin ini yang dibilang ‘The Power of Kepepet’ oleh orang-orang, Emak berlari sangat kencang dan tak mengenal lelah. Meninggalkan jauh teman-teman Roni. Padahal Irwan yang merupakan atlit PORDA pun merasa kelelahan dan tertinggal jauh dibelakang. *** Entah keajaiban tiba-tiba hadir di sudut UGD malam ini, tepat jam 2 dini hari. Ketika Emak melaksanakan shalat tahajjud tiba-tiba Roni memanggil. Seketika itu juga Emak terperanjat dan langusng menghampiri putra kesayangannya yang mulai membuka mata. Disertai senyuman kecil darinya yang membuat tangisan Emak terhenti. “Maafkan Roni kalau tidak pernah dengarkan nasihat Emak. Ini semua Roni lakukan untuk menambah biaya masuk SMP nanti. Roni mengejar layangan untuk bisa dijual. Uangnya Roni tabung,” Roni berusaha menjelaskan dengan suaranya yang lirih. “Tapi tidak dengan ini Nak, kalau kamu mau masuk SMP favorit, kamu harus banyak belajar. Agar bisa masuk tanpa tes dan gratis. Mereka membutuhkan kepandaian, bukan uang,” Roni mengangguk pelan. *Seorang cerpenis asal Sumenep, yang sedang menimba ilmu di Kota Pahlawan. Tergabung dalam Forum Lingkar Pena Surabaya. Bisa ditemui melalui Facebook di Noevil Delta atau surel di Noevildelta@ yahoo.co.id


KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: Mazida 8 Alya Firdhia

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

MADURA

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

Puisi

Semesta Romansa di Senjakala

Aku di sini, memanggilmu; Nda Tak ada lagi kata yang bisa tertasbih Ketika camar itu mengepak sayap, pada rindu Maka akulah pemujamu Untuk sekedar tahu, aku tak pernah berhenti; mencintaimu Meski beribu kali engkau katakan benci; kepadaku Aku sangat mengerti manakala melihat kelopak mata itu Ratusan kereta merambat di keningmu Lalu di bola matamu, supersonik begitu lesat Mengertilah kekasihku, sekali ini saja Aku tidak menghamba, kecuali membuatkanmu ilusi Masa depan itu adalah masa lalu kita yang tertunda Aku masih sendiri, membatu, membisu Sampai tiba waktunya engkau mengatakan cinta Aku sangat memahamimu bahwa rasa tak harus tertata Namun aku bukan penganut aliran kebatinan Demokrasi hati itu nyata dan perlu proklamasi Aku menunggumu, kecuali engkau ragu Sumenep, 2014

Sepatumu Tak Derap Waktu Maaf aku tidak akan memilihmu Engkau tidak hanya tegas dalam kaburmu Aku takut melihatmu sebagai serdadu, waktu itu Lalu penyair itu tegas bersuara; darah itu merah gundala Tetapi aku menghormatimu sebagai orangtua Engkau mungkin lebih tepat bukan di situ Namun di sana, di belantara Tempat yang menjadikanmu lelaki yang sesungguhnya Bagaimana mungkin engkau menjadi idola Bila aku selalu rindu senyum, bukan keganasan Engkau tak bisa aku raih, maskulinitas itu sangat dekap Aku mendamba keteduhan jiwa, kedamaian Seperti tulip pada savana ; ungu Serupa aidelweis, aku tidak ingin mati muda Maka berjanjilah pada sepatu larasmu Yang tidak lagi derap, lekat dalam ingatanku Aku sangat pobhia bila waktu itu menjadi jamanmu nanti Di sini aku ingin menjadi melati, semerbak Bukan amis ketika alas kaki itu menebarkan aroma dupa Oleh karena itu, maafku padamu Menyukaimu, tanpa memilihmu untuk menjadi aku yang rindu Sumenep, 2014

ALYA FIRDHIA MAZIDA

Lahir di Sumenep Madura. Kini belajar, menulis puisi, dan merajut cerpen. Tinggal di Karduluk Pragaan Sumenep

JUMAT 27 JUNI 2014 No. 0390 | TAHUN III

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

Belahan Jiwa dalam Hidup Bung Karno Oleh: Erni Wulandari*

Seorang artis dunia, Marilyn Monroe pernah berucap, “Your president is real gentleman,� ketika ditanya tanggapannya mengenai Bung Karno. Pejuang nasionalisme dan presiden pertama Indonesia ini diakui punya kharisma dan daya pikat bukan main. Panggung politik tak memadamkan romantismenya. Sejarah mencatat, Bung Karno pernah menikahi sembilan perempuan. Buku ini mengajak pembaca untuk mengenal bidadari-bidadari Bung Karno itu.

M

enikahi sembilan perempuan memang memunculkan pro dan kontra. Terlepas dari anggapan negatif, Bung Karno tetap seorang manusia yang memiliki pilihan bebas yang bertanggung jawab atas hidupnya. Ketika masih muda, Siti Oetari Tjokroaminoto adalah istri pertama beliau. Setelah itu, Inggit Ganarsih yang usianya 15 tahun lebih tua daripada Bung Karno. Fatmawati pun menemani Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan dan pada saat awal berdirinya republik ini. Istri lainnya adalah Hartini, Kartini Manoppo, Naoko Nemoto yang berganti nama Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Jafar. Apa kontribusi mereka dalam kehidupan Bung Karno dan negeri ini? Dengan istri pertama, Bung Karno menikah saat usia 20 tahun, sedangkan Siti Oetari 16 tahun (hlm. 23). Perjalanan hidup Bung Karno memerdekakan bangsa ini barangkali akan lain hasilnya jika tidak memutuskan menikahi Inggit. Siti Oetari dipulangkan kepada orangtuanya. Spirit Bung Karno menempuh pendidikan dan berorganisasi tak sejalan dengan jiwa Siti Oetari yang masih kanak-kanak.

Dalam kebersamaan dengan Inggit, Bung Karno mampu mengasah jiwanya sebagai pejuang kemerdekaan. Jangan dikira Bung Karno tak pernah patah semangat, Inggit dengan kematangan jiwanya mampu memberi dorongan dan kekuatan serta membakar semangat Bung Karno dalam kancah perjuangan. Sewindu bersama Bung Karno, Inggit mampu menjadi benteng yang kokoh dari terpaan badai kesulitan. Betapa hebat perjuangan dan pengorbanan Inggit. Dia mengumpulkan uang dengan usaha kecil-kecilan, tak hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga agar perjuangan Bung Karno tidak padam. Inggit yakin betul, suaminya melakukan itu karena besarnya cinta kepada rakyat. Tanpa mengeluh, dia relakan perhiasannya keluar masuk pegadaian, bahkan sebidang tanah miliknya dijual. Saat Bung Karno

dipenjara, Inggitlah yang memenuhi kebutuhan. Dia pun rela hidup bertahun-tahun sebagai istri Bung Karno di tempat pengasingan, baik di Ende maupun di Bengkulu. Baginya, apalah artinya pengorbanan itu bila dibandingkan dengan kemerdekaan (hlm. 3852). Bukan melupakan jasa dan peran Inggit ketika Bung Karno menikahi Fatmawati pada bulan Juni 1943 (hlm. 59). Dari Inggit, Bung Karno tidak dikaruniai anak. Sisi manusiawi, Bung Karno menginginkan anak kandung dari darahnya sendiri. Fatmawati pun membersamai perjuangan Bung Karno dan mengikuti berbagai sidang BPUPKI dan PPKI. Termasuk melihat betapa bersemangatnya Bung Karno saat menguraikan satu per satu sila dalam konsep Pancasila (hlm. 73). Fatmawati adalah penjahit bendera Indonesia saat proklamasi. Saat peristiwa itu, Fatmawati dan S.K. Trimurti adalah dua perempuan yang berperan dalam pengibaran bendera (hlm. 74). Fatmawati adalah ibu negara pertama Indonesia. Darinya, Bung Karno dikaruniai empat anak, di antaranya Megawati Soekarno Putri. Ketika menjadi ibu negara, dia menjalaninya dengan penuh dedikasi dan loyalitas. Bagaimana dengan bidadari-bidadari lainnya? Di sini, ada sosok Hartini yang menjadi saksi Supersemar. Ketika menikah dengan Ratna Sari Dewi, ada efek politik hubungan yang positif antara Indonesia dan Jepang. Istriistri Bung Karno menjadi saksi sejarah Indonesia, termasuk menemani sakit beliau sebelum meninggal. Membaca kembali sejarah Bung Karno dengan bidadari-bidadari di sampingnya, seperti membaca lembaran-lembaran silam semangat Bung Karno untuk tetap bekerja keras memperjuangkan dan membangun bangsa ini.= *) Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014

No. 0390 JUMAT 27 JUNI 2014||TAHUN No. 0390 |IIITAHUN III

Sabu-sabu Beredar di Lapas MADIUN - Petugas gabungan Polres Madiun Kota dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Madiun, Jawa Timur, berhasil menemukan narkoba jenis sabusabu seberat 31 gram saat melakukan razia di lingkungan lapas setempat. Kepala Satuan Narkoba Polres Madiun Kota AKP Sukono mengatakan target razia gabungan tersebut adalah mencegah peredaran gelap narkoba di dalam Lapas Madiun. "Hasilnya, petugas berhasil menemukan sabu-sabu sebesart 31,45 gram di lingkungan sekitar lapas," ujar AKP Sukono kepada wartawan. Menurut dia, puluhan gram sabu-sabu tersebut ditemukan saat petugas gabungan melakukan penyisiran di luar blok-blok narapidana. Sabu-sabu tersebut dikemas dalam dua tas plastik berwarna merah dan hijau yang diselipkan di antara tanaman hias yang berada di taman antara blok pengasingan dan blok D. "Awalnya petugas melakukan penyisiran dan penggeledahan di blok-blok yang dihuni narapidana. Namun di blokblok tersebut tidak ditemukan narkoba. Setelah disisir di luar blok malah ditemukan barang haram tersebut," terang Sukono. Hingga kini ia belum mengetahui pemilik dari sabu seberat 31 gram lebih tersebut. Petugas masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut untuk mengetahui siapa pemilik dari sabu-sabu tersebut. Pihaknya menilai, Lapas Madiun merupakan lokasi rawan peredaran narkotika. Sebelumnya telah berulang kali ditemukan narkoba di lingkungan setempat. Maraknya temuan narkoba di dalam lapas setempat menyusul sebanyak dua per tiga narapidana dan tahanan di Lapas Madiun merupakan pelaku kasus narkoba dari berbagai kota di Jawa Timur. Sehingga, lokasi tersebut sangat rawan, sedangkan rasio petugas dengan narapidananya sangat kecil. Kepala Lapas Kelas 1 Madiun Pargiyono membenarkan jika jumlah petugas di Lapas Kelas

ant/fikri yusuf

SABU DI LAPAS. Petugas menunjukkan barang bukti sabu yang ditemukan di Lapas Madiun saat gelar perkara di Polresta Madiun, Jatim, Kamis (26/6). Petugas menemukan sabu total seberat 31,45 gram yang disembunyikan di halaman Blok D Lapas Madiun saat menggelar razia rutin pada Senin (23/6).

1 Madiun sangat terbatas. Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab masih adanya peredaran narkoba di dalam lapas setempat. Meski demikian, pihaknya

terus berupaya untuk mencegah peredaran narkoba di Lapas Madiun. Di antaranya dengan melakukan kegiatan razia dan juga patroli secara rutin maupun mendadak.

Razia dan patroli tersebut dilakukan baik secara mandiri maupun gabungan dengan anggota Kepolisian Resor Madiun Kota. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

OPINI 99

SAAT RAMADAN

Pakar: Waspadai Penyakit Lambung SURABAYA - Pakar kesehatan sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI), Soebagiyo Adi Soelistijo mengimbau masyarakat di Surabaya untuk mewaspadai penyakit lambung saat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1435 Hijriah. "Walau bukan bulan puasa, tiap orang memang harus menjaga kesehatan khususnya lambung, apalagi saat Ramadan kondisi tubuh umumnya tidak sekuat ketika normal," katanya, ditemui dalam pengenalan Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung (PKAL) PT Kalbe Farma Tbk, di Surabaya, Kamis (26/6). Dia mengatakan selama bulan puasa masing-masing orang memiliki pola makan yang berbeda dan biasanya terjadi perubahan kebiasaan. Idealnya, saat puasa setiap individu harus menghindari makan yang berlebihan. "Makan enak boleh tapi mengonsumsi makanan enak belum tentu baik untuk kesehatan," ujarnya. Sementara, jelas dia, ketika puasa umumnya masyarakat cenderung lupa dan ingin melahap semua makanan yang dilihatnya. Padahal, ada beberapa syarat agar ibadah puasa umat muslim bisa berjalan dengan baik dan tidak merusak kesehatan khususnya lambung. "Jangan lewatkan makan sahur, segerakan berbuka puasa," katanya. Namun, saran dia, usahakan berbuka dengan takjil manis yang berkalori dan hindari langsung mengonsumsi makanan utama. Lebih baik setelah berbuka, masyarakat muslim menyegerakan salat magrib. Dengan caracara itu maka masyarakat bisa terhindar dari penyakit lambung (dyspepsia). "Untuk mencegah 'dyspepsia', ada baiknya menghindari minuman bersoda, kopi, makanan asam dan pedas, makanan penimbul gas seperti singkong, ubiubian, taoge, kubis serta buah nangka. Hindari pula makanan berlemak dan cokelat yang samasama susah dicerna oleh usus," katanya. = ANT/BUDI SUYANTO/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

PSK DOLLY

Pembagian Stimulan Tak Diperpanjang SURABAYA - Batas waktu secara humanis. pembagian dana stimulan ke"Sebisa mungkin tidak pada para pekerja seks komada potensi konflik horiersial, mucikari, dan warga zontal dalam upaya rehaterdampak di eks lokalisasi bilitasi kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak Kota SuraDolly dan Jarak. Tidak boleh baya tidak akan diperpanjang ada korban dan tidak boleh lagi. ada yang dikorbankan. Itu Kepala Dinas Sosial (Dinkeinginan ibu wali kota," sos) Kota Surabaya Supomo ujarnya. mengatakan pihaknya memasDitanya apakah diperlukan tikan bahwa pengembalian Peraturan Wali Kota (Perwali) dana stimulan oleh sebagian khusus atau surat keputusan PSK tidak akan berpengaruh (SK) yang mendasari proses terhadap program rehabilitasi rehabilitasi lokalisasi, Irvan kawasan eks-lokalisasi Dollymenjawab bahwa Perwali Jarak. maupun SK tidak dibutuhkan "Itu terserah mereka. Uang karena pemkot memang tidak itu akan kami kembalikan ke pernah secara resmi membuka pemerintah pusat," katanya. lokalisasi. Sebagaimana diberitakan Oleh karenanya, dalam sebelumnya beberapa PSK hal penyelenggarakan pememilih mengembalikan banmerintahan demi kebaituan dari Kementerian Sosial kan masyarakat, pemkot (kemensos) berpegang senilai Rp pada Undang5.050.000. undang Nomor Supomo 32 Tahun 2004 mengatakan Tentang Pepembagian merintahan dana stimulKita tetap berpedoman Daerah. tan bagi para Dalam pada deadline pembagiPSK dan an stimulan yakni pada UU tersebut mucikari dijelaskan 26 Juni 2014. Tidak sudah dimulai pemeada perpanjangan lagi. bahwa sejak 19 Juni rintah daerah Dana yang tidak diam- punya hak dan dan berdasar bil akan dikembalikan wewenang jadwal akan ke Kemensos,� berakhir hari mengatur dan ini (26/6). mengurus Setelah itu, sendiri urusan Supomo dia menepemerinKepala Dinsos gaskan tidak tahan dan Kota Surabaya akan ada lagi kepentingan perpanjanmasyarakat gan waktu sesuai denpengambilan gan peraturan dana kompensasi. perundang-undangan. "Kita tetap berpedoman Di samping itu, pempada deadline pembagian kot juga berpedoman pada stimultan yakni pada 26 Perda No.7 Tahun 1999 yang Juni 2014. Tidak ada permelarang penggunaan banpanjangan lagi. Dana yang gunan/tempat untuk pertidak diambil akan dikembuatan asusila. Sebab, geliat balikan ke Kemensos," kata prostitusi yang berbaur mantan Camat Kenjeran dengan permukiman warga ini. diyakini berdampak pada Kepala Satpol PP Surabaya kualitas hidup masyarakat Irvan Widyanto menyatakan di sekitarnya, khususnya langkah-langkah yang ditemanak-anak. puh pemkot terkait upaya alih Untuk itu, kata dia, fungsi Dolly dan Jarak sejauh pemkot berkomitmen ini sesuai dengan tahapanmengubah wajah Dolly dan tahapan yang telah direncana- Jarak. Ke depan, kawasan kan. tersebut digadang-gadang Soal kesan bahwa belum menjadi sentra bisnis. Denada tindakan tegas menyikapi gan demikian, warga bisa berbagai aksi di lapangan, menggantungkan hidupnya Irvan menjelaskan, selama pada profesi baru yang ini pihaknya masih mengedelebih bermartabat. pankan pendekatan preventif = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/suryanto

HARI NARKOTIKA. Sejumlah aktivis anti narkoba yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/6). Dalam aksi peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tersebut mereka mengajak warga masyarakat agar menghindarkan diri dari bahaya narkoba dengan cara membagikan stiker, selebaran, dan pamflet kepada pengguna jalan.

Pengguna Narkoba itu Orang Sakit SURBAYA - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Akhmad Sukardi mengatakan pengguna narkoba adalah orang yang sakit dan butuh rehabilitasi. "Saat ini warga masyarakat harus merubah pola pikir terkait dengan pengguna narkoba itu," katanya saat Upacara Peringatan Hari Anti Narkoba di kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (26/6). Ia mengemukakan, masyarakat saat ini masih memiliki cara pandang yang negatif terhadap pengguna narkoba seperti para pengguna narkoba itu sebagai penjahat. "Pola pikir seperti itu yang harus diganti dan dirubah oleh masyarakat karena para pengguna narkoba itu adalah korban dan orang yang sakit sehingga harus direhabilitasi," katanya. Ia mengatakan, para pengguna narkoba itu berada di dua dimensi yaitu permasalahan pelaku kriminal dan mereka yang sakit karena narkoba itu sendiri. "Terhadap mereka solusinya adalah dipulihkan melalui reha-

Akhmad Sukardi

Sekdaprov Jawa Timur bilitasi secara komprehensif. Mulai dari tahap rehabilitasi medis, sosial sampai dengan proses reintegrasi sosial," katanya. Ia mengatakan, para pengguna narkoba itu membutuhkan bantuan semua unsur masyarakat berhenti dari kebiasaan mengkonsumsi narkoba dan direhabilitasi supaya pulih seperti sedia kala. "Peringatan hari Anti Narkoba ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap permasalahan narkoba di dunia yang belum dapat terselesaikan dan hanya dapat dita-

han," katanya. Sehingga, lanjut dia, kondisi seperti ini bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Melalui rehabilitasi mereka dapat melaksanakan fungsi sebagai anggota masyarakat secara normal dan memperoleh kehidupan yang sehat," katanya. Ia mengatakan, upaya untuk menyelamatkan bangsa Indonesia ada beberapa capaian yakni melalui pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). "Pada aspek pemberantasan menunjukan adanya peningkatan hasil pengungkapan kasus dan tersangka kejahatan peredaran gelap narkoba, serta pengungkapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari kejahatan narkoba," katanya. Dia menyebutkan dalam empat tahun terakhir telah terungkap 108.701 kasus kejahatan narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 134.117 orang. "Hasil pengungkapan tindak pidana pencucian uang sebanyak 40 kasus dengan nilai aset yang disita sebesar Rp 163,1 miliar rupiah," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


Lintas Jatim PERTANIAN

Musim Tanam Tembakau Mundur JEMBER- Musim tanam tembakau di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mundur hingga akhir Juni dan awal Juli 2014 karena saat ini masih turun hujan. "Masa tanam tembakau untuk tahun ini mundur karena di beberapa kecamatan masih turun hujan, meskipun musim kemarau sudah mulai pada bulan Mei 2014," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember Masykur, Kamis (26/6). Kendati demikian, lanjut dia, sebagian petani di Jember bagian timur, barat, dan utara sudah menanam tembakau jenis kasturi pada akhir Mei dan awal Juni 2014 karena di sana sudah tidak turun hujan, sedangkan di kawasan perkotaan masih turun hujan. "Seharusnya masa tanam tembakau pada pertengahan Mei lalu, namun sebagian besar petani justru baru menanam di pertengahan dan pekan terakhir Juni, bahkan ada petani yang akan memulai tanam tembakau pada awal Juli 2014," tuturnya. Menurut dia, data yang tercatat di Dinas Perkebunan dan Kehutanan pada akhir Juni 2014 menyebutkan luas lahan tembakau yang sudah ditanam petani sebanyak 6.477 hektare dan tersebar di beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Pakusari, Silo, Mayang, Sukowono, Kalisat, Ledokombo, dan Tempurejo. "Permintaan tembakau dari eksportir dan pabrikan tahun ini sebenarnya cukup banyak yakni mencapai 25.120 ton dan jumlah tersebut dapat dipenuhi dengan kisaran luas lahan tembakau di Jember mencapai 13.744 ha, namun hingga kini masih sekitar 6.477 ha," paparnya. Ia menjelaskan ada lima jenis tembakau yang dibutuhkan oleh pembeli baik eksportir maupun pabrikan yakni Na Oogst bawah naungan (NOTA), Na Oogst tradisional, Voor Oogst (VO) Kasturi, VO Rajangan dan White Burley. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

11

Hasyim Muzadi: Pemecatan Nusron Wahid Ikuti Selera SURABAYA- Mantan Ketua Umum PBNU KH. A. Hasyim Muzadi menilai pemecatan Wakil Bendahara DPP Partai Golkar H Nusron Wahid terasa mengikuti selera pimpinan dan bukan mengikuti peraturan partai. "Karena itu, kalau Nusron menggugat pemecatan dirinya dari Golkar itu wajar, sebab prosesnya tidak mengikuti peraturan yang ada," kata pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam di Malang dan Depok itu dalam surat elektronik di Surabaya, Kamis (26/6). Ia mengemukakan hal itu menanggapi pemecatan tiga kader Golkar dengan alasan tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan calon pres-

KH. A. Hasyim Muzadi

Mantan Ketua Umum PBNU iden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 9 Juli 2014. Mereka adalah Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida

Hidayatulloh. Ketiga pendukung Jokowi-JK itu menyatakan siap menempuh jalur hukum untuk mengembalikan keanggotaannya. Menurut Hasyim Muzadi yang juga "pengasuh" politisi-politisi NU itu, mestinya Jusuf Kalla dan Luhut Panjaitan dipecat terlebih dulu, karena JK mencalonkan diri dalam pilpres dan Luhut Panjaitan adalah tim sukses JokowiJK. "Sebanyak 243 ribu suara yang diraih Nusron untuk kursi DPR RI merupakan suara terbanyak di lingkungan Golkar, dan suara sebanyak itu pasti dari kaum nahdliyyin, karena Nusron adalah kader NU yang kini menjabat Ketua Umum PP GP Ansor," ucapnya. Namun, kata Hasyim Muzadi yang kini menjabat Rais Syuriah PBNU itu, jika Nusron Wahid menjadi korban ketidakadilan politik, maka dia masih bisa kem-

bali ke "keluarga", yakni PKB. "Saya dukung Nusron, kalau ternyata ikut tetangga itu lebih sengsara daripada di 'rumah besar' NU sendiri, karena anak muda seperti Nusron itu tidak selayaknya semangatnya dipatahkan oleh yang tua-tua," tukasnya. Sebelumnya (24/6), Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiah atau Asosiasi Pesantren Islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama Jawa Timur bersikap netral dalam Pilpres 2014, namun membebaskan kadernya mendukung capres tertentu. "Yang penting, kalau ada kader yang menjadi simpatisan atau tim sukses, maka dia dilarang membawa-bawa nama dan simbol RMI. Kalau ada kader melanggar larangan itu, maka dia akan kami laporkan ke PWNU," kata Ketua PW RMI Jatim H Reza Ahmad Zahid Lc MA. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ZONA INDUSTRI

Ada Jaminan Kemudahan kepada Investor? SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan jaminan kemudahan kepada investor yang ingin berinvestasi di antaranya kemudahan perizinan, cepat dan bebas biaya proses. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Pemprov Jawa Timur juga akan memfasilitasi penyediaan lahan usaha atau industri pada zona industri. "Selain itu, kami juga akan fasilitasi penyediaan tenaga kerja yang terampil dan produktif, jaminan penyediaan energi listrik dan gas yang cukup," katanya saat menerima Duta Besar Polandia, Tadeusz Szumowski di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (26/6). Ia mengatakan, di bidang pariwisata, Jatim memiliki potensi wisata seperti di Malang, Kota Batu, dan Banyuwangi yang cukup dikenal wisatawan domestik maupun mancanegara. "Di bidang perdagangan, kerja sama dengan negara-negara di Eropa berkembang. Bahan baku yang dulu diekspor sudah berkurang, karena bahan baku sudah diolah di Jatim," ucapnya. Ia mengatakan, bahan baku seperti energi dan batu bara tidak boleh diekspor jika tidak diolah. Sehingga, penting untuk mendiri-

Soekarwo

Gubernur Jawa Timur kan pengolahan di Jatim. "Nantinya bahan baku yang diolah di Jatim, bisa menjadi produk yang berkualitas ekspor sangat besar," ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan hubungan kerja sama "trade" (Perdagangan), "tourism" (Pariwisata), dan "investment" (Investasi) atau yang biasa disebut TTI dengan kedua belah pihak bisa membuat daftar prospektus hubungan kerja sama utamanya di bidang TTI. "Jatim mempunyai hubungan yang baik dengan Polandia di bi-

dang perdagangan, kebudayaan. Namun, masih belum ada investor dari Polandia di Jatim. Untuk itu, Kedutaan Polandia bisa melihat secara langsung potensi perdagangan, pariwisata, dan investasi yang ada di Jatim," tuturnya. Ia mengatakan, Jatim dipandang sebagai wilayah yang sangat menarik bagi peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang. Kedua pihak diharapkan dapat saling bertukar informasi mengenai berbagai prospek serta potensi kerja sama yang dapat ditingkatkan. "TTI menjadi darahnya perekonomian di Jawa Timur. Investasi di Jatim sangat efisien dengan 'return of investment' (ROI) -nya sangat cepat sekali. Investasi di Jatim semakin menarik karena ditujang kondisi iklim investasi yang baik," tukasnya. Sementara itu, Duta Besar Republik Polandia untuk Indonesia, Tadeusz Szumowski mengatakan, kerja sama di bidang TTI merupakan hal yang bagus untuk dilakukan antara Polandia dengan Jatim. "Pemprov Jatim bisa melakukan studi banding di Polandia selama 10 hari untuk melihat potensi-potensi yang bisa dilaku-

kan kerja sama. Tidak hanya kerja sama antarnegara Polandia dengan Indonesia, tetapi juga antar provinsi," ujarnya. Ia mengatakan, Jatim dipandang sebagai wilayah yang sangat menarik bagi peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang antara lain di bidang perkapalan, pelabuhan, permesinan berat, galangan kapal, mesin konstruksi, perlistrikan, sistem pengairan, pemanfaatan limbah, serta pariwisata. Setelah kunjungan ini, Konsul Kehormatan Polandia di Surabaya akan membuat daftar potensi dan prospektus yang bisa dikerjasamakan antara kedua belah pihak. Kunjungannya ke Surabaya bertujuan untuk mendorong kerja sama antara Polandia dengan Jatim di bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, perdagangan maupun investasi. "Ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut terhadap kunjungan Presiden RI SBY ke Warsawa pada September 2013, yang telah berhasil ditandatangani 12 MoU antara Kadin Indonesia dan Kamar Dagang Polandia, serta BKPM dan Badan Informasi dan Investasi Asing Polandia," paparnya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 27 JUNI 2014|NO. 0390|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

JUMAT 27 JUNI 2014 NO. 0390 | TAHUN III

Memasuki Ramadan

Pasar Mangunhardjo Tak Diminati Pembeli

RENCANA, Seragam yang mewajibkan badge merah-putih berukuran 3×5 centimeter di dada kiri pada seragam nasional mulai dari SD hingga SMA/SMK sesuai Permendikbud 45/2014.

Ada Apa dengan Seragam Badge Merah Putih? Diknas Belum Terima Imbauan PROBOLINGGO – Diknas Kota Probolinggo mengaku belum mendapat imbauan soal wajibnya siswa mulai SD hingga SMA harus memakai seragam tambahan bagde “merah putih” di atas saku baju seragamnya. Hal ini disampaikan Kepala Diknas setempat, Endro Suroso melalui Kabid SD, Asin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/6). “Sampai sekarang saya belum mendengar soal imbauan itu,” tandasnya. Dia menjelaskan, kemungkinan besar surat himbauan soal tambahan seragam bagde merah putih di atas saku baju seragam tersebut, langsung diterima oleh pimpinan. Sehingga pihaknya hingga saat ini belum mengetahui soal itu. “Benar, saya tidak tahu kalau ada peraturan baru tentang baju seragam tambahan untuk siswa,” terang dia. Rencananya, wajibnya siswa SD sampai SMA memakai seragam tambahan berupa bagde

warna merah putih di atas saku baju tersebut bakal diterapkan pada tahun ajaran 2014. Peraturan itu berdasarkan Permendikbud nomer 45 Tahun 2014 yang mengatur tentang seragam yang mewajibkan bagde merah putih berukuran 3x5 cm di dada kiri pada seragam nasional untuk siswa SD hingga SMA. Asin menjelaskan, pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan soal aturan itu, karena memang dia sendiri mengaku tidak punya patokan. “Coba saja sampean tanyakan kepada pimpinan,” terang dia. Sementara itu, sejumlah guru di Kota Probolinggo saat dimintai komentarnya mengaku sudah

mendengar soal peraturan baru tersebut. “Rencananya memang begitu. Tapi sampai sekarang kita belum menerima himbauan dari Diknas,” ujar seorang guru Nurul kepada wartawan. Menurut dia, salah satu tujuan dari baju seragam itu agar tidak terjadi perbedaan antara siswa yang kaya dan miskin. Hanya saja, ia berharap agar tambahan seragam berupa bagde merah putih di atas saku baju tidak dipolitisir. Apalagi kini sedang menjelang pilpres. “Kalau tujuannya agar tidak ada perbedaan, saya kira tidak menjadi masalah,” ungkapnya. Meski Nurul sudah mendengar tentang peraturan tersebut, namun ia mengaku tidak tahu kapan peraturan itu akan diterapkan di daerah. Apalagi sampai detik ini, pihaknya belum menerima himbauan itu dari Diknas Kota Probolinggo. =Muhammad Sugianto

PROBOLINGGO – Pasar Mangunhardjo Kota Probolinggo berbeda dengan pasar lainnya. Menjelang bulan puasa Ramadan tahun ini, pasar Mangunhardjo yang dikenal pasar loak satu-satunya itu terlihat sepi pembeli. Kendati terlihat sepi dengan pembeli, namun aktifitas pedagang masih seperti biasa. Mereka tetap menggelar dagangannya di bedak masingmasing. Salah seorang pedagang, Astro mengatakan, menjelang bulan puasa Ramadan ini pembeli di pasar Mangunhardjo terlihat sepi. Hanya terlihat satu dua saja pembeli yang datang setiap harinya. Maklum, pasar Mangunharjo itu sebuah pasar loakan yang ada di Kota Probolinggo. “Ya kondisinya seperti ini. Pembelinya hanya satu dua saja yang dating,” ungkap Astro menceritakan kepada wartawan, Kamis (26/6). Di pasar Mangunhadrjo itu, mayoritas yang dijual oleh pedagang barang-barang bekas, berupa baju dan alatalat sepeda. Baik sepeda pancal maupun motor. Meskipun kondisinya terlihat sepi pembeli, namun para pedagang masih tetap bertahan. Mereka tidak mau beralih profesi dengan berjualan produk

lainnya. “Kalau kita berlaih menjual barang baru, kita terbentur dengan modal. Makanya para pedagang masih tetap bertahan disini,” ujar seorang pedagang baju bekas yang mengaku bernama Ny. Dairah. Dia menjelaskan, pasar mangunhardjo memang tidak seperti pasar Baru. Atau pasar lainnya yang ada di Kota Probolinggo. “Kalau kita disini hanya menjual barang bekas aja. Tidak ada yang baru,” kata perempuan itu. Walaupun barang yang dijualnya sudah barang bekas, tetapi masih saja ada pembeli yang mau datang. Terutama peralatan sepeda motor yang berada di sebelah paling utara. “Mereka memilih datang kesini karena harganya terjangkau,” katanya. Sementara itu, kondisi sepinya pembeli tak hanya dialami para pedagang di pasar Mangunhardjo saja. Tetapi juga dialami para pedagang burung yang ada disitu. Mereka mengeluh karena pembeli sepi saat menjelang ramadan. “Tidak seperti hari-hari biasanya. Sekarang pembeli sudah mulai sepi,” ujar salah seorang pedagang burung di pasar Mangunhardjo. =Muhammad Sugianto

TERLIHAT SEPI, Aktivitas pedagang Pasar loak Mangunhardjo yang ada di Kota Probolinggo berjalan seperti biasa.


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014|NO. 0390|TAHUN III

13

Yang Terapung Terluka di Perut Diduga Korban Motif Pembunuhan PROBOLINGGO – Baru kemarin warga Desa Sekarkare, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, menemukan mayat yang hangus terpanggang, kali ini warga Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih kembali digegerkan soal penemuan mayat, Kamis (26/6). Mayat tanpa indentitas itu ditemukan mengambang di sungai setempat. Tak ayal, mayat berjenis kelamin laki-laki itu membuat geger warga sekitar. Saat diangkat dari sungai, tubuh

mayat itu sudah membusuk. Diduga mayat itu korban motif pembunuhan. Terbukti, di bagian perutnya terdapat bekas luka tusukan senjata tajam. Salah seorang warga se-

Tradisi Ramadan

UKM Musiman Bermunculan PROBOLINGGO - Menjelang Ramadan, Usaha Kecil Menengah (UKM) musiman di Kabupaten Probolinggo mulai bermunculan. Salah satu pelaku Usaha UKM musiman, asal Desa Watu Wungkuk Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Saru (45) mengatakan bisnis yang dilakukannya hanya dikerjakan ketika bulan puasa dan menjelang lebaran tiba. Pria yang mengaku menjalani bisnis jagung goreng ini, mengaku kalau pesanan atau permintaan Marning atau jagung goreng itu ketika bulan puasa banyak yang memesan kepadanya. Kalau bukan bulan puasa pembelinya tidak ada.“Saya hanya memperoduksi satu tahun sekali,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/6). Menurutnya, jagung yang biasanya digoreng dalam masa bulan puasa maksimal mencapai 5 kwintal. Dalam perkilonya dijual seharga Rp 25 ribu.“Tekadang ada yang memesan dalam bentuk mentahnya. Harganya mencapai Rp 20 ribu.” tutur Saru. Ketika ditanya tentan pasar yang menjadi bidikan bisnisnya, Saru mengaku kalau hanya warga atau tetangga di sekitar desanya.“Untuk membesarkan pasar bisa saja. Namun masih terbentur dengan modal,” katanya. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM daerah setempat, Erlin Setiawati, men-

tempat, Misnawi menceritakan pertama kali yang menemukan mayat itu Ismar. Sebelum menemukan mayat tersebut, Ismar hendak mengambil air di sungai itu untuk mengairi tanaman di sawahnya. Namun saat itu, Ismar terkejut bukan main. Dia melihat ada benda yang mengapung. “Dia mengaku curiga karena benda itu dikerubungi lalat dan menimbulkan bau busuk,” terang Misnawi. Ismarpun mendekati benda

tersebut. Sontak dia kaget bukan kepalang, karena benda itu ternyata mayat yang sudah membusuk. Melihat ada mayat, dia langsung meneriaki warga setempat. Sejurus kemudian, ratusan warga langsung menyemut mendatangi lokasi kejadian. Kapolres Kota Probolinggo, AKBP Iwan Setyawan saat dikonfirmasi wartawan, belum bisa memastikan mayat tersebut apakah korban pembunuhan atau bukan. Karena pihaknya masih

akan melakukan penyelidikan. “Kita masih akan mengumpulkan bukti dan saksi untuk menguak kasus ini,” tandasnya. Para saksi tersebut, kata AKBP Iwan, akan dimintai keterangannya seputar penemuan mayat tanpa indentitas itu. Untuk menguak kasus tersebut, mayat itu kemudian dibawa ke RSUD dr. Muhammad Saleh Kota Probolinggo guna dilakukan otopsi. =Muhammad Sugianto

PILPRES

Hati-hati dalam Pelipatan SS

gatakan memang menjelang ramadan tiba dan lebaran para pelaku UKM mulai banyak meningktakan hasil produksinya.

Salah satu pelaku Usaha UKM musiman, asal Desa Watu Wungkuk Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Saru (45) mengatakan bisnis yang dilakukannya hanya dikerjakan ketika bulan puasa dan menjelang lebaran tiba. Bahkan pada bulan itu banya UKM baru yang bermuculan.”Mereka hanya memproduksinya hanya pada bulan ramadan saja,” terangnya. Berdirinya UKM dadakan, kata dia, memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat setiap tahunnya. Mereka tidak membuka usahanya selain musim itu tiba. “Pasar yang menjadi sasarannya yakni teman dan tetangga dekatnya,” tandas Erlin Setiawati. Tak hanya itu, mereka banyak membuka UKM karena tingkat kebutuhan mayarakat terutama masalah kebutuhan ekonomi keluarga cukup tinggi.”Secara otomatis permintaan akan kabutuhan barang cukup segnifikan,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - logistik berupa surat suara pemilu presiden yang akan digunakan oleh pemilih pada 9 Juli mendatang, saat ini sudah dilakukan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo. Jumlah surat suara yang mulai disortir serta dilipat itu sudah dimulai sejak Selasa, (24/6). Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, M Zubaidi, mengatakan, surat suara pilpres ini sebelum dimasukkan ke dalam kotak untuk dikirim ke tingkat PPK yang ada di masing-masing kecamatan, akan disortir terlebih dahulu untuk menghindari surat suara yang rusak.“Kalau ada yang rusak surat suara itu akan di pisahkan dan tidak akan dimasukkan dalam kotak suara,” terangnya kepada wartawan, Kamis (26/6).

Menurutnya, dalam pelipatan surat suara pilpres itu dilakukan oleh warga masyarakat yang sudah diminta oleh KPU untuk melakukan pelipatan.“Kalau hanya petugas KPU saja yang melakukannya dinilai tidak akan selesai, Apalagi jumlahnya ratusan ribu,” ucap M.Zubaidi. M. Zubaidi menambahkan, surat suara tersebut dikirimkan oleh KPU pusat kepada KPU Kabupaten Probolinggo berdasarka dengan jumlah DPT yang memiliki hak Pilih dalam pemilu mendatang. “Dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo terdapat 857.511 pemilih yang akan memiliki hak menentukan pilihan calon presiden,”tandasnya.

Untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam piplres, kata dia, justru mengalami pengurangan. Dalam Pileg kemarin jumlah TPS sebanyak 2.300 TPS. Namun pada Pilpres mendatang TPS yang akan dijadikan tempat pemungutan suara hanya mencapai 1.931 TPS saja. “Pengurangan ini dikarenakan jumlah pemilih di satu TPS meningkat. Pada Pileg, DPT yang berhak mencoblos di satu TPS maksimal 500 jiwa pemilih. Namun, pada Pilpres mencapai 800 jiwa pemilih,” ucap M.Zubaidi. M. Zubaidi juga mengatakan, proses pelipatan surat suara pilpres ini j\uga dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan juga dipantau oleh pihak panwaslu.“Dalam proses itu benar-benar berhatihati,”ucapnya. =Mahfud Hidayatullah


14

KORAN MADURAKORAN MADURA JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL

JUMAT 27 JUNI 2014 No. 0390 | TAHUN III

14

GRUP E

Hattrick Shaqiri Bawa Swiss Lolos ke 16 Besar

STRIKER PRANCIS Karim Benzema melakukan manuver menghindari kawalan dua pemain Ekuador pada laga yang berlangsung pada Kamis (26/6) dini hari WIB.

Simpan Tenaga, Prancis Imbang RIO DE JANEIRO - Prancis kelihatan tidak tampil ngotot pada laga terakhir Grup E saat melawan Ekuador di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (25/6) sore waktu setempat atau Kamis (26/6) dini hari WIB karena mereka sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. “Les Bleus” lebih menyimpan tenaga untuk menghadapi siapa pun lawan di fase sistem gugur itu.

A

kibatnya, anak-anak asuh Didier Deschamps itu hanya bermain imbang tanpa gol melawan Ekuador. Ekuador sendiri berujuang keras menaklukkan Prancis karena ingin lolos ke babak 16 besar sambil berharap Honduras bisa menyingkirkan Swiss. Tetapi apa mau dikata. Ambisi Ekuador mengalahkan tim ayam jatan tidak terwujud dan Swiss sukses melumat Honduras. Meskipun dominan dalam penguasaan bola pada laga tersebut, Prancis terlihat bermasalah dalam penyelesaian akhir. Dari 20 tendangan yang dilepaskan tercatat 13 diantaranya mengarah ke gawang. Akan tetapi, trio Karim Benzema, Antoine Griezmann, dan Moussa Sissoko gagal mengkonversikannya menjadi gol. Padahal, mereka sukses melesakan delapan gol dari dua pertandingan awal. Skuat “Ayam Jantan” total telah mencetak 39 gol dari 11 partai terakhirnya. “Kami bermain bagus di depan gawang lawan dalam dua pertandingan sebelumnya. Kami punya banyak peluang tapi kiper

lawan melakukan sejumlah penyelematan bagus,” kata Benzema merujuk kiper Ekuador, Alexander Dominguez yang melakukan sembilan penyelamatan. Arsitek Prancis Didier Deschamps pun bertekad akan memperbaiki penyelesaian akhir timnya saat bentrok dengan Nigeria pada 30 Juni mendatang. Meski menyegel posisi jawara grup, pelatih 45 tahun itu tetap mewanti-wanti kepada skuat asuhannya bahwa perjuangan baru saja dimulai. “Finis sebagai juara grup merupakan kepuasan yang besar. Tapi ini belumlah usai. Nigeria merupakan tim yang solid dan cepat. Laga nanti akan sangat berat buat kami,” ucap Deschamps. Hanya membutuhkan minimal hasil imbang, Deschamps memutuskan untuk mengubah komposisi timnya. Di lini belakang, Laurent Koscielny, Bacary Sagna, dan Lucas Digne diturunkan sejak menit awal. Sementara, Morgan Schneiderlin memulai debutnya di Piala Dunia setelah dipercaya mengisi pos gelandang. Di lini depan, Griezmann

turun sebagai starter. Perubahan tersebut membuat agresivitas Prancis terlihat kurang tajam di babak pertama. Griezmann punya peluang untuk membuat timnya memimpin pada menit ke-47 tetapi usahanya belum membuahkan hasil setelah bola hasil tendanganya membentur mistar gawang. Pada menit ke-50, Ekuador harus bermain dengan sepuluh pemain menyusul diusirnya Antonio Valencia karena didakwa melakukan pelanggaran keras terhadap Digne. Selang delapan menit, kubu Ekuador terlihat meradang ketika wasit N. Doue asal Pantai Gading tidak memberikan kartu merah kepada bek Prancis Mamadou Sakho yang kedapatan menyikut wajah Oswaldo Minda. “Beberapa keputusan wasit tidak menyenangkan kami. Kami menyesalkan apa yang telah terjadi. Saya percaya ini akan menjadi kewenangan dari komite terkait sikap dari para wasit yang saya pikir tidak ideal dalam beberapa keputusannya,” ujar pelatih Ekuador Reinaldo Rueda. Ekuador yang membutuhkan kemenangan mencoba tetap keluar menyerang. Pada menit ke82, pemain pengganti Alex Ibarra sempat memiliki peluang untuk memecahkan kebuntuan laga. Sukses melewati Raphael Varane, Ibarra kemudian melepaskan tendangan keras. Namun, Hugo Lloris yang berdiri di bawah mistar Prancis masih mampu menepis bola.=CAROL AJI

MANAUS -Hattrick Xherdan Shaqiri membawa Swiss menang 3-0 atas Honduras di pertandingan Grup E Piala Dunia 2014 di Arena Amazonia, Manaus, Rabu (Kamis dini hari WIB) untuk menjadi runner-up grup dan lolos ke babak 16 besar. Honduras menjadi juru kunci Grup E dengan catatan tiga kekalahan di semua pertandingan grup. Pemain kelahiran Kosovo, Xherdan Shaqiri, bersinar di laga petang hari tersebut ketika dia berduet dengan striker Josip Drmic. Shaqiri membuat gol pertama bagi Swiss pada menit ke-6 dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti yang menyarangkan bola ke pojok atas gawang. Gol kedua Swiss diciptakan pada menit ke-31 ketika Shaqiri meneruskan umpan dari Josip Drmic dalam serangan balik cepat untuk sekali lagi menggetarkan gawang kiper Honduras Noel Valladares. Diiringi nyanyian “Go Suisse” oleh para pendukungnya di Amazonia Arena, di mana tingkat kelembaban mencapai 88 persen dan suhu mencapai 26

derajat Celcius, Swiss menjadi terlalu tangguh bagi lawannya. Kiper Honduras Valladares dua kali menggagalkan usaha Drmic menjelang turun minum. Honduras yang mendapatkan dukungan lebih dari sebagian besar suporter netral, bermain lebih menyerang pada babak kedua dan hampir saja menjebol gawang Swiss jika saja bek Swiss Ricardo Rodriguez tidak membuang bola Jerry Bengston yang menggelinding ke arah gawang. Lebih banyak lagi pemain Honduras yang menyerang ke depan, namun mereka harus menelan pil pahit ketika duet Drmic dan Shaqiri lagi-lagi membuahkan gol bagi Swiss pada menit ke-71. Shaqiri yang berdiri bebas di depan gawang membuat hatrik memanfaatkan umpan Drmic yang lolos dari pengawalan pemain belakang Honduras. Perancis bermain imbang tanpa gol 0-0 melawan Ekuador di pertandingan Grup E lainnya sehingga dengan hasil itu Perancis akan berhadapan dengan Nigeria di babak 16 besar sementara Swiss akan bertemu dengan juara grup F Argentina.=ANT/DAR

Xherdan Shaqiri SWISS


KORAN MADURA

KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

JUMAT 27 JUNI 2014 No. 0390 | TAHUN III

15

15

GIGIT GIORGIO CHIELLINI

Suarez Hampir Pasti Disanksi FIFA RIO DE JANEIRO - Rekamanan awal Luis Suarez menggigit pemain lawan akan menjadi bukti awal bagi Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA dalam mendakwa striker Uruguay itu yang menggigit bek Italia Giorgio Chiellini pada laga terakhir Grup D Rabu (25/6) dini hari WIB lalu. Hal itu disampaikan FIFA.

T

etapi pengacara Luis Suarez yang juga anggota Football Association (FA) Uruguay, Alejandro Balbi sudah terbang ke Rio de Janeiro untuk membela striker Liverpool tersebut. Dia pun menuduh Inggris dan Italia memimpin Eropa dalam kampanye melawan Suarez. Investigasi FIFA terhadap insiden Suarez menggigit Chiellini ini akan diumumkan sebelum laga babak 16 besar antara uruguay melawan Kolombia pada Sabtu mendatang. FIFA sendiri, kata juru bicaranya Delia Fischer sudah melakukan pertemuan pada Rabu (25/6) pagi membahas insiden ini. Seorang pejabat senior FIFA yang tidak ingin namanya disebut dan memiliki pengalaman dalam kasus indisipliner pemain memastian bahwa Suarez benarbenar menggigit Chiellini pada laga tersebut. Suarez pun terancam tidak boleh bermain di Piala Dunia pada enam pertandingan. Artinya, Suarez akan absen hingga Piala Dunia usai.

Panel Disiplin Independen yang dipimpin oleh pengacara asal Swiss, Claudio Sulser sebenarnya sudah mengusulkan sanksi maksimal terhadap pelanggaran seperti ini yaitu larangan bermain pada 24 pertandingan atau tidak boleh beraktivitas dalam semua kegiatan sepakbola selama dua tahun. Sanksi keras ini akan berdampak buruk bagi klubnya, Liverpool, dan belum ada preseden sebelumnya dengan sanksi seperti ini. Presiden FA Uruguay Wilmar Valdez akan membela Suarez. Mereka pun terus menyampaikan keberatan hingga Kamis (26/6) pagi. Bahkan mereka menilai, bekas gigitan pada lengan Chiellini hanyalah tipuan digital. Ini adalah bagian dari upaya konspirasi Inggris dan Italia melawan Suarez. “Kami sangat yakin bahwa ini terjadi karena kejadian ini melibatkan Suarez dan kedua karena Italia sudah tersingkir. Ada banyak tekanan dari Italia dan Inggris,” kata Balbi. =ESPN/AJI

REAKSI CHIELLINI. Bek tengah tim nasional Italia Giorgio Chiellini (dua dari kanan) memperlihatkan bekas gigitan striker Uruguay (kanan) Luis Suarez di bahunya. Insert: Rekaman kejadian Luis Suarez mendekati Giorgio Chiellini dan menggigit bahunya pad apertandingan yang mempertemukan Italia dan Uruguay, Rabu (25/6) dini hari WIB. Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA hampir pasti akan memberikan sanksi kepada Luis Suarez atas perbuatannya itu.

GIGITAN SUAREZ

Presiden Uruguay Berang dengan Kontroversi Suarez MONTEVIDIO - Presiden Uruguay Jose Mujica memberi komentar tentang masalah kontroversial global menyangkut Luis Suarez, Rabu, dengan mengatakan tidak adil untuk menghakimi tuduhan ia mengggit pemain Italia, sementara insiden lain tidak ditinjau ulang. “Kami memilih dia bukan karena dia seorang filsuf, atau mekanik, atau seorang yang berkelakuan baik - tapi karena ia seorang pemain hebat,” kata Mujica, membela pemain brilian dan dikenal sebagai striker yang mudah berubah pikiran itu. “Saya tidak melihat dia menggigit orang. Di lapangan, mereka bisa saja saling tendang dan tampar,” katanya kepada wartawan. Suarez, salah satu pemain

depan terhebat dunia dan timnya sudah maju ke putaran 16 besar

Piala Dunia, sedang menunggu keputusan badan sepak bola

dunia FIFA tentang insiden yang terlihat di rekaman tv ketika ia menggigit bahu pemain bertahan Italia, Giorgio Chiellini. Pemain Liverpool itu sebelumnya pernah dihukum dua kali karena melakukan hal yang sama, termasuk masalah rasial. Ia juga pernah menahan bola menggunakan tangannya pada Piala Dunia lalu ketika melawan Ghana, sehingga tim Afrika itu tidak mendapat gol dan gagal ke semi final. Banyak orang Uruguay menyatakan, reaksi global terhadap pemain itu, terlalu dibesarbesarkan dan bersifat munafik. “Dalam sepak bola, saya kira, pemain harus menguruti apa yang dikatakan wasit,” kata Mujika. “Bila kita akan mengambil

keputusan dalam sepak bola melalui televisi, kemudian banyak penalti dan ‘handballs’ tidak mendapat peringatan, saya kira akan buruk sekali,” katanya. Kapten Uruguay Diego Lugano, dalam temu pers di kota Natal, Brazil usai sesi latihan, juga amat membela Suarez mencela salah seorang wartawan Inggris. “Amat jelas kemenangan Uruguay tidak membuat Anda gembira. Itu terlihat dari wajah Anda,” kata Lugano. “Saya tahu figur Suarez amat menjual karena ia memiliki karisma...Saya tenang saja karena saya tahu Luis akan tetap tangguh dan berhasil di Piala Dunia. Itu yang ditakhutkan orang. Mereka pantas menakutkan hal itu,” katanya. =ANT/DAR


16

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

KORAN MADURA

16

JUMAT 27 JUNI 2014 No. 0390 | TAHUN III

Argentina Sempurna Raih Poin Penuh, La Albiceleste Jumpa Swiss di Babak 16 Lionel Messi disambut Angel Di Maria (tengah) dan Marcos Rojo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Nigeria.

PORTO ALEGRE - Argentina akan menantang Swiss di babak 16 besar setelah memastikan diri sebagai juara Grup F menyusul kemenangan tipis 3-2 atas Nigeria pada laga terakhir di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Rabu (25/6) tengah malam hingga Kamis (26/6) dini hari WIB.

W

artawan Koran Madura, Carol Aji yang menyaksikan langsung pertandingan ini melaporkan bahwa Messi dinobatkan sebagai pemain bintang pada laga tersebut setelah sukses mencetak dua dari tiga gol La Albiceleste. Satu gol lainnya dilesakkan oleh Marcos Rojo. Sementara dua gol Nigeria diborong oleh Ahmed Musa pada awal babak pertama dan awal babak kedua. Bagi Messi, tambahan dua gol itu membuatnya dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia ini bersama Neymar. Sementara itu, Swiss sukses menjadi runner up Grup E setelah pada laga terpisah, Rabu (25/6) sore atau Kamis (26/6) dini hari WIB, menyikat Hond u r a s dengan tiga gol tanpa balas. Mereka mengoleksi enam poin atau hanya kalah satu poin dari Prancis yang menjadi pemimpin Grup E setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Ekuador. Pertandingan Argentina versus Nigeria berlangsung sengit sejak awal. Baru berusia lima menit, sudah dua gol tercipta dari kedua kubu. Li-

onel Messi mengawali keunggulan Argentina setelah menyambut bola muntah, sepakan Angel Di Maria. La Pulga pun dengan mudah menceploskan bola ke jala Vincent Enyeama. Semenit berselang, giliran Nigeria yang menggetarkan lapangan. Gol balasan dilayangkan melalui tendangan menakjubkan Ahmed Musa. Penyerang Nigeria ini melepas sepakan lengkung setelah meliuk di kotak penalti. Bola yang mengarah ke tiang tak mampu dijangkau oleh penjaga gawang, Sergio Romero. Gawang Argentina terkoyak dan skor pun menjadi imbang. Argentina terus mengancam gawang Nigeria. Messi tampak bersinar dengan memaksimalkan peran rekan-rekannya dalam membangun serangan. Ia bahkan hampir kembali membobol gawang Enyeama. Namun malang bagi Argentina, di menit 38 mereka harus kehilangan Sergio Aguero karena cedera dan Ezequiel Lavezzi pun masuk lapangan menggantikannya. Menjelang turun minum, Argentina kembali unggul. Tendangan bebas Messi menembus gawang Nigeria untuk mengubah kedudukan jadi 2-1. Nigeria kembali mendobrak pertahanan Argentina di dua menit pertama babak kedua. Messi dkk tampak belum siap menghadapi serangan Nigeria. Musa sang penyerang mendapat cukup ruang untuk beraksi. Ia menyempurnakan aksinya dengan sepakan melengkung yang tak mampu dihalau Romero. Skor kembali imbang. Sayang, hasil imbang ini tak bertahan lama. TIga menit setelah gol kedua Musa, Marcos Rojo sukses mencetak gol pertama di

karir internasionalnya. Bek Argentina ini menyambut sepak pojok dengan sontekan ke arah gawang dan Nigeria terpaksa harus mengakui keunggulan lawannya. Laga kembali berjalan terbuka. Argentina tetap mencoba mengancam lewat permainan mereka, namun Nigeria juga punya serangan balik yang cukup bisa diandalkan. Menit 75, Musa hampir saja mencatatkan hattrick, tapi tendangannya masih melambung di atas mistar. Argentina juga hampir mempertajam kemenangan lewat kerjasama Di Maria dan Lavezzi. Argentina dipastikan menang 3-2 atas Nigeria dan keluar sebagai juara grup, saat peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Sembilan koleksi poin dikantongi Argentina. Sementara itu, Nigeria tetap dipastikan lolos ke babak 16 besar setelah Iran kalah dari BosniaHerzegovina. =CAROL AJI

LIONEL

MESSI

Penampilan: 3 Gol/Assis: 4/0 Tembakan per Laga: 4.7 Umpan Kunci: 3.3 Dribel Sukses: 5.7 Dilanggar per Laga: 2 Rating Penampilan: 9.17


JUMAT 27 JUNI 2014 No. 0390 | TAHUN III

KORAN MADURA

ADA SISWI MTs MENGHIBUR DUA PRIA PAMEKASAN | G

PEMERINTAH TELAH MATI?

ENIKE FASYANI JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III AMALKAN ILMU YANG DIMILIKI

SAMPANG | J

NETER KOLENANG | P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Tak Bisa Menangkap Pengedar SS Polisi Bawa Ayah dan Adik Kandung Buron

P

AMEKASAN – Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan melakukan penggerebekan rumah milik Safakih di Dusun Jelbutan, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Kamis (26/6) sekitar jam 10.00 WIB. Penggerebekan itu dilakukan untuk menangkap Safakih, yang sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) pengedar sabusabu (SS) sejak setahun lalu. Dalam penggerebekan itu, Polres Pamekasan menerjunkan sebanyak 150 personel, gabungan dari berbagai fungsi. Mereka langsung mengepung rumah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian DPO itu dari berbagai sudut rumah. Kedatangan ratusan polisi bersenjata lengkap itu mengagetkan warga sekitar. Warga setempat yang rata-rata kaum wanita itu tiba-tiba menangis histeris. Beberapa di antaranya sempat pingsan dan terus berteriak agar polisi tidak melakukan penangkapan.Sebagian kaum pria tampak berusaha menghalangi petugas hingga terjadi percekcokan dan nyaris adu fisik. Tidak mau terkecoh, sebagian petugas berusaha menghalau warga yang menghalangi aparat. Sedangkan puluhan anggota polisi lain menggeledah rumah tersangka. Sebanyak tiga rumah yang saling berdampingan digeledah untuk mencari keberadaan Safakih. Salah satu rumah dalam keadaan terkunci yang diduga kuat dijadikan tempat persembunyian berhasil dibongkar. Namun polisi tidak menemukan target utama yang akan ditangkap. Diduga DPO

itu sudah kabur sebelum polisi datang. DPO ini memang terkenal licin dan lebih sering berada di luar Pamekasan, namun kemarin diduga kuat yang bersangkutan sedang berada di rumahnya. Meski gagal menangkap DPO pengedar SS itu, polisi menangkap dua orang di dalamnya. Yaitu Samsuri, ayah Safakih dan Mat Husain, adik kandung Safakih. Keduanya langsung dibawa ke Mapolres Pamekasan untuk diperiksa dan dilakukan tes urine. Selain itu, polisi menemukan beberapa barang bukti dari penggeledahan yang berlangsung sekitar 30 menit itu. Di antaranya satu poket sabu, sejumlah alat penghisap, puluhan pil, dan sebilah celurit. Barang bukti itu ditemukan di beberapa kamar rumah milik Safakih. Wakapolres Pamekasan, Kompol Ikhwanuddin yang memimpin lansgung operasi itu, mengatakan pil yang ditemukan dari rumah tersebut akan dilakukan uji laboratorium agar ditemukan jenisnya. Bahkan Kompol Ikhwan menduga rumah milik Safakih itu kerap dijadikan tempat untuk pesta narkoba. “Berbekal informasi masyarakat, DPO itu sedang di rumahnya, maka kita lakukan penggerebekan, tapi target utama sudah tidak ada di lokasi. Kami menduga DPO ini memang menyediakan tempat penggunaan narkoba di rumahnya,” katanya. Hingga polisi menyelesaikan proses penangkapan, warga masih memadati sekitar rumah Safakih. Bahkan sejumlah ibu-ibu tak henti-

Polisi Mengejar Pengedar Sabu Kekuatan:

150 personel kepolisian Pamekasan, gabungan dari berbagai fungsi.

Target:

Safakih, DPO pengedar Sabu-Sabu

Lokasi:

Dusun Jelbutan, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan

Hasil:

- Target tidak ditemukan, namun polisi mengamankan ayah dan adik kandung buron, Mat Husain. - Polisi menyita barang bukti: satu poket sabu, sejumlah alat penghisap, puluhan pil dan sebilah celurit dari dalam kamar Safakih.

hentinya histeris dan meminta dua orang yang diamankan (Samsuri dan Mat Husain) untuk dilepaskan. Keduanya diperiksa di ruang penyidikan Mapolres Pamekasan untuk mencari kemungkinan keterlibatannya dalam bisnis barang haram itu. Sementara itu, Kepala Dusun Jelbutan,Tajib mengatakan bahwa Mat Husain baru datang dari Jakarta. Dia bekerja sebagai penjual kopi di Monas. Dirinya memastikan bahwa ia adalah orang baik yang tidak terlibat dalam jaringan narkoba. ”Saya harap polisi melepaskan kedua orang itu, karena saya yakin mereka tidak tahu apa-apa,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

A


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

MADURA

ASUSILA

Tiga PSK Surabaya Tertangkap SUMENEP – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep mengamankan tiga pekerja seks komersial (PSK) asal Surabaya. Mereka tertangkap saat sedang memada kasih dengan lawan jenisnya di salah satu warung di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep. Tiga PSK itu adalah SA, AM, dan MA. Berdasarkan hasil pemeriksaan Satpol PP, tiga gadis berumur sekitar 30 tahun itu berada di Sumenep pasca penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabya, beberapa waktu lalu. Kepala penegak perda, mereka rata-rata mengaku berasal dari daerah Surabaya. Tiga perempuan itu pindah tempat setelah lokaliasasi Dolly tidak lagi beroperasi. “Dari hasil pemeriksaan kami, tiga PSK tersebut berada di Sumenep setelah Dolly ditu-

Sumenep

JUMAT 27 JUNI 2014 No. 0390 | TAHUN III

tup. Sebab semuanya mengaku berasal dari Surabaya,” kata Moh. Shaleh, Kasi Operasional Satpo PP, Kamis (26/6). Pantauan Koran Madura, pada penggerebekan di lokasi, tiga PSK itu sempat mencoba kabur dari kejaran petugas. Namun, Satpol PP dapat menghentikan langkah mereka, hingga sejumlah PSK berhasil diringkus dan digelandang ke kantor Satpol PP. “Mereka sempat mau kabur, tetapi kami bisa mengamankan lagi,” jelasnya. Shaleh menyatakan, ra-

zia itu program rutin setiap menjelang Ramadan. Apalagi pemkab menginstruksikan agar semua kafe dan hiburan harus steril pada bulan Ramadan. “Jadi, selain mengantisipasi para PSK bertebaran di Sumenep, hal ini juga program rutin tiap tahun,” tegasnya. Untuk mengantisipasi rumah kos, kafe, dan warung agar tidak lagi jadi tempat prostitusi, petugas meletakkan stiker larangan sebagai tempat prostitusi di beberapa lokasi. “Stiker itu diletakkan di tempat-tempat yang ditengarai menjadi tempat parkirnya para PSK. Stiker itu berisi larangan agar tempat yang sudah kami letakkan stiker harus betul-betul steril dari prostitusi,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK

IBADAH PUASA

Penetapan Puasa Menunggu Rukyat

Moh. Zaini

Kasi Penyelenggara Zawa Kemenag Sumenep SUMENEP – Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep masih akan melakukan rukyatul hilal (melihat langsung bulan sabit), Jumat (27/6) untuk menentukan awal bulan Ramadan. Sementara dalam kalender, awal bulan Ramadan jatuh pada Minggu, 29 Juni 2014. “Belum ada kepastian (awal Ramadan), masih Jum’at besok kami melakukan rukyatul hilal di Ambunten bersama para ormas seperti NU, Muhammadiyah, dan Persis,” kata Kasi Penyelenggara Zawa Kemenag Sumenep Moh. Zaini saat ditanya awal bulan puasa, Kamis (26/6). Pihaknya juga akan melibatkan beberapa pihak. “Selain ormas, kami juga melibatkan BMKG, Pengadilan Agama, dan Bagian Keagamaan di Kesmas Pemkab Sumenep,” jelasnya.

Kemenag bersama beberapa pihak akan melakukan rukyah pada pukul 15.00 WIB di Daerah Ambunten, tepatnya disebelah utara lapangan Ambunten Sumenep. “Setiap tahun memang di Ambunten. Sebab tempat ini sangat strategis, karena agak masuk ke laut, jadi tidak terhalang oleh pepohonan dan bukit,” terangnya. Hasil rukyah penetuan awal puasa 1435 H, langsung akan dilaporkan ke Kementerian Agama Provinsi Jatim. Namun demikian, soal kapan kepastiannya, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama RI. “Sebab penentuan itu, kami tidak bisa menentukan, tetap menunggu keputusan Kementerian Agama Pusat,” paparnya. =SYAMSUNI/MK

KILAS AKTIVITAS

Deklarasi DPC Aklindo

DIGELANDANG. Tiga pekerja seks komersial (PSK) saat digelandang ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, setelah tertangkap bermesraan dengan lawan jenisnya di Desa Bangkal Kecamatan Kota Sumenep.

SUMENEP – Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Aklindo (Asosiasi Kontraktor Ketenagalistrikan Indonesia) mendeklarasikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Aklindo Sumenep, Kamis (26/6) sekitar pukul 09.00. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pelantikan pengurus DPC Aklindo Sumenep. Acara dihadiri dari kalangan pengurus DPD dan DPP Aklindo yang diwakili Puguh yang sekaligus melantik pengusu DPC Aklindo Sumenep. Juga dihadiri asosiasi kelistrikan lainnya di Madura. Ketua DPC Aklindo Sumenep Hairul Anwar mengatakan

DILANTIK. Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Kontraktor Kelistrika Indonesia Cabang Sumenep saat dilantik, Kamis (26/6).

deklarasi Aklindo bertujuan agar pasokan energi listrik bisa merata baik daratan maupun kepulauan, sehingga bisa dinimati oleh seluruh masyarakat Sumenep. =*/ALI RIDHO


H Sumenep Pamekasan PROBOLINGGO KORAN MADURA

Kronika

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

KORAN MADURA

Kronika

Kronika

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

I CC

SEREMONIAL

Dinas Pertanian Berikan Bantuan 41 Unit Alsintan Pemerintah Kabupaten Sumenep

KH. A. Busyro Karim, M.Si

Ir. Soengkono Sidik, S.Sos., M.Si

Bupati

Wakil Bupati

Mengucapkan

Marhaban Ya Ramadan

Selamat Menunaikan ibadah puasa 1435 H / 2014 M ”Di bulan penuh berkah ini, sucikan hati untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, guna mencapai ridha, maunah, berkah, dan syafaat-Nya”

SUMENEP – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep memberikan bantuan Alsintan (alat dan mesin pertanian) sebanyak 41 unit. Penerimanya adalah kelompok tani (Poktan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), dan kelompok masyarakat (Pokmas) di 30 desa 12 kecamatan di Kota Sumekar. Alsintan yang diberikan Disperta berupa 40 hand tractor dan 1 mesin penggilingan jagung. Secara simbolis, Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim menyerahkan bantuan tersebut di Desa Tambuko, Kecamatan GulukGuluk, Kamis (26/6). Kepala Disperta Sumenep Bambang Heriyanto dalam sambutannya menjelaskan, bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian. Juga untuk meningkatkan ketahanan pangan. ”Kami mengharap ban-

KOMPAK. Bupati Sumenep A. Busyro Karim (sopir), Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (atas kanan) mencoba salah satu hand tractor yang diberikan kepada kelompok tani (Poktan), gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan kelompok masyarakat (Pokmas) di Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk, Kamis (26/6).

tuan yang diterima bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan peruntukannya. Manfaatnya, bisa mendukung percepatan tanaman pangan serta mendukung pencapaian program Kementerian Pertanian untuk mewujudkan surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 ini,” katanya. Sementara itu, Bupati A. Busyro Karim menyambut

baik program bantuan Alsintan itu. Bahkan ke depan, pihaknya sangat optimis produktifitas pertanian akan lebih meningkat lagi. ”Kami sangat bangga, karena dengan bantuan itu bisa membantu petani lebih sejahtera. Kami tidak ingin mendengar setelah mendapatkan bantuan, ada yang dijual,” tukasnya. =ADV/JUNAEDI/YAT

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (skpd) PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP Mengucapkan Marhaban Ya Ramadan

Selamat Menunaikan ibadah puasa 1435 H / 2014 M ”Di bulan penuh berkah ini, sucikan hati untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, guna mencapai ridha, maunah, berkah, dan syafaat-Nya”

Titik Suryati, SH., MH

Drs. Carto, MM

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.Si

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si

Drs. Koesman Hadie

Ir. Eri Susanto, M.Si

Drs. Bambang Irianto, M.Si

Imam Trisnohadi, SH., M.Si

Kepala BKPP

Kepala DPPKA

Kepala DPU Bina Marga

Kepala Diskominfo

Kepala Dinsos

Kepala DPU Pengairan

Kepala DPU Cipta Karya

Kepala Diskop dan UKM

Drs. Ec. H. Sustono, MM.,M.Si

Ir. Arief Rusdi

Ir. Bambang Heriyanto

dr. Fitril Akbar, M.Kes

Drs. H. A. Shadik, M.Si

Ir. H. R. Hery Koentjoro P

Ir. Sih Purwadianto

Drs. Syaiful Bahri, M.Si

Kepala Disnakertrans

Kepala Disnak

Kepala Disperta

Direktur RSUD

Kepala Disdik

Kepala Dinsos

Direktur PDAM

Kepala Disperindag


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

Menggalang Dukungan. Dalam rangka terus menggalang dukungan terhadap Jokowi-JK, ada banyak cara dilakukan oleh timses dan relawan Jokowi-JK. Timses Sumenep bersama para relawan sedang menggelar persahaban bola voli di Desa Baraji, Kecamatan Gapura. Pagelaran persahaban bola voli yang diikuti oleh 8 tim putra-putri tersebut, selain menggalang dukungan, juga memperebutkan dorprise. Pagelaran itu, berlangsung selama tiga malam, yakni dari Rabu Malam hingga Sabtu Malam.

Dua Tersangka Bisa Dijemput Paksa Dewan: Kejari Hanya Bisa Umbar Janji SUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep sudah dua kali memanggil dua orang ketua kelompok tani yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) 2012, namun tak pernah datang. Jika pada pemanggilan yang ketiga kalinya tak datang, Kejari mengancam akan menjemput paksa. ”Karena beberapa waktu lalu tidak hadir, maka kami akan melakukan pemanggilan kembali. Sebab sampai saat ini, dari pihak tersangka belum memberi keterangan sama sekali kepada Kejari,” jelasnya, Kamis (26/6) kepada Koran Madura di kantornya. Dua tersangka tersebut, yaitu MS, Ketua Poktan Kahuripan, dan AS, Ketua Poktan Cemara, di Desa Kalimook Kecamatan Kalianget. Keduanya terindikasi kuat telah menyelewengkan dana APBN ban-

tuan Pugar. Bantuan yang diduga diselewengkan sebesar Rp 50 juta. Disinggung soal kerugian, Sugianto masih belum bisa memastikan, sebab Kejari juga belum melakukan audit terhadap kasus tersebut. “Masih kita dalami lagi, apa perlu audit BPKP atau kita audit sendiri. Oleh karena itu, kami belum bisa menyebutkan kerugian dari dugaan korupsi dana pugar itu,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep

Moh. Readi mengatakan, ancaman tersebut hanya gertak sambal. “Tetapi kok selalu saja dalam proses pengusutan, bahkan Kejari hanya bisa umbar janji. Bukti jika ancaman itu hanya gertak sambal,” tegasnya. Kejari diminta tegas dalam penanganan kasus, apabila memang tidak ditindaklanjuti silakan dikeluarkan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). Kalau memang mau dilanjutkan, silakan berkasnya segera limpahkan ke pengadilan negeri (PN), biar tidak terus digantung seperti ini. ”Kalau sudah di PN dan diputus berarti sudah ada kepastian bagi tersangka. Ini yang menjadi harapan semua pihak,” tegas ketua Fraksi PKS itu. =SYAMSUNI/MK

PENERANGAN

40,3 Persen Warga dalam Kegelapan SUMENEP – Kepala Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumenep Abd Kahir mengungkapkan, hingga tahun ini warga yang bisa menerima pasokan listrik hanya berkisar 50,7 persen. Untuk mengembangkan pemerataan listrik, pemerintah telah menyediakan anggaran Rp 5 miliar. Sebanyak 40,3 persen warga yang belum menikmati listrik sebagian besar warga kepulauan. Sedangkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang selama ini beroperasi belum banyak membantu penerangan. Dari Rp 5 miliar anggaran dari APBD Sumenep Tahun Anggaran 2014 itu, Rp 1 miliar dialokasikan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) d Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting. Namun, anggaran itu tidak

Kalau secara keseluruhan minimal dibutuhkan dana sebesar Rp 16 miliar. Untuk memenuhi itu kami akan ajukan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),”

Abd. Kahir

Kepala ESDM Sumenep seberapa dari yang dibutuhkan. ”Kalau secara keseluruhan minimal dibutuhkan dana sebesar Rp 16 miliar. Untuk memenuhi itu kami akan ajukan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),” jelasnya, Kamis (26/6). =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

E

Pilpres Minim Sosialisasi Angka Golput Diprediksi Meningkat SUMENEP – Banyak pemilih belum tahu cara memilih calon presiden-calon wakil presiden yang sah, dan sebagian belum tahu waktu pelaksanaan pilpres pada 9 Juli nanti. Hingga H-13, sosialisasi pilpres cukup minim. Sehingga, angka golput pilpres diprediksi meningkat daripada pemilu legislatif kemarin. Hasan, warga Kecamatan Pasongsongan, mengatakan, seharusnya KPU sudah selesai melakukan sosialisasi, apalagi waktu pelaksanaan pilpres tinggal 13 hari lagi. "Kalau saat ini masih belum dilakukan, bisa saja angka golput semakin meningkat dibandingkan pelaksanaan pesta demokrasi kemarin," katanya, Kamis (26/6). Menurutnya, hingga saat ini

masih banyak pemilih khusunya di daerahnya yang belum tahu cara pencoblosan yang sah. Bahkan, sebagian warga belum tahu nama calon presiden. "Meskipun hanya ada dua calon yang akan dipilih, kalau tidak tahu cara pencoblosan, ya tidak mungkin bisa memilih. Jadi, walaupun menyalurkan haknya bisa salah. Apalagi di Sumenep masih banyak warga yang buta aksara,"

terangnya. Hal senada juga diungkapkan Kusman, warga Kecamatan Kangean. Di daerahnya, penyelenggara pemilu belum pernah melakukan sosialisasi pilpres. "Kami tidak mengerti, kok bisa saat ini KPU masih belum melakukan sosialisasi,” keluhnya kepada Koran Madura. KPU harus bisa membujuk pemilih untuk datang ke tempat pengutusan suara pada 9 Juli nanti dan pilihannya sah. "Apalagi saat ini berbarengan dengam musim tanam tembakau, juga bulan puasa, ditambah lagi tidak tahu baca, itu sudah jelas, tidak akan mencoblos," ujar Hasan. Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Sumenep Abdul Hadi

Apalagi saat ini berbarengan dengam musim tanam tembakau, juga bulan puasa, ditambah lagi tidak tahu baca, itu sudah jelas, tidak akan mencoblos,"

Hasan

Warga Kec.Pasongsongan mengatakan, selama ini memang masih belum dilakukan sosialisasi. "Itu sudah menjadi agenda kami, insya Allah satu dua hari ke depan sudah kami lakukan so-

sialisasi terhadap PPK dan PPS di setiap kecamatan yang ada, utamanya di daerah kepulauan," katanya. Sosialisasi yang akan dilakukan nanti, selain dalam berbentuk perkumpulan di setiap PPK dan PPS, juga memasang alat peraga berupa spanduk (baliho) di setiap desa. "Jadi nantinya setiap desa mendapatkan dua spanduk," terangnya. Isi spanduk itu, kata mantan Ketua Umum PMII Sumenep itu, mengingatkan sekaligus mengajak warga agar menyalurkan hak suaranya dalam pesta demokrasi 9 Juli 2014. "Nah, dengan cara itu, kami harap angka golput bisa ditekan," tukasnya. =JUNAEDI/MK

PROYEK JALAN

Papan Nama Memang Belum Dipasang SUMENEP – Badar selaku rekanan mengakui bahwa papan nama proyek pengerjaan jalan di Dusun Gusong Cabi, Desa Paliat, Kecamatan Sapeken memang belum dipasang. Belum diletakkannya papan nama itu, karena proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan. ”Jangan terburu-buru lah. Apalagi, saat ini pekerjaan itu masih belum selesai seratus persen,” katanya saat ditanya belum dipasangnya papan nama tersebut, Kamis (26/6). Beberapa waktu lalu, warga menduga memang sengaja disembunyikan. Ditanya kapan akan dipasang, pihaknya belum bisa memastikan. ”Saat ini masih dalam tahap proses pembuatan. Sehingga, bisa dipastikan jika sudah selesai kami akan langsung memasangnya,” janjinya. Menanggapai hal itu, Rida’e, warga Gusong Cabi, merasa kecewa karena pihak rekanan terkesan mengabaikan pekerjaan itu. ”Nah itu yang membuat kami kecewa, selain pekerjaannya dikerjakan asal-asalan, juga sampai saat ini masih belum diberi papan nama,” terangnya. Menurut Rida’e, keberadaan papan nama sangat dibutuhkan oleh warga setempa. Itu untuk memudahkan

warga melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan tersebut. ”Nah kalau sudah tidak ada papan namanya, maka kami tidak bisa melakukan kontrol terhadap pekerjaan tersebut, kalau sudah tidak tahu nama rekanan dan juga anggarannya,” katanya. Seharusnya, menurutnya, pemasangan papan nama itu, tidak menunggu sampai selesainya pekerjaan tersebut. ”Pekerjaan itu kan sangat mudah, jadi tidak perlu menunggu sampai pekerjaan itu selesai seratus persen. Jika itu terjadi, maka pekerjaan itu patut diduga sarat dengan penyimpangan,” terangnya. Keberadaan papan nama sangat penting, setelah proyek sepanjang 180 meter itu dinilai tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Pekerjaan dengan anggaran Rp 60 juta itu seharunnya menggunakan batu 10/15 dan 47, namun malah menggunakan 47 dan 3/5. =JUNAEDI/MK

NAIK. Pedagang daging ayam sedang melayani pembeli, Kamis (26/6). Saat ini, harga daging naik, dari yang sebelumnya Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu.

JELANG RAMADAN

Harga Daging Melejit SUMENEP – Menjelang bulan Ramadan, harga daging di pasaran mulai naik. Menurut pedagang, hal itu tradisi tahunan karena permintaan yang meningkat. Namun demikian, pembeli tidak menyusut dari hari-hari biasanya. Di Pasar Anom Sumenep, Kamis (26/6), harga daging ayam

dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram (kg), sebelumnya seharga Rp 26 ribu kg. Harga daging kambing juga mengalami kenaikan harga. “Dari harga normalnya Rp 120 ribu per kilogran, namun saat ini harga daging kambing kambing mencapai Rp 140 ribu per

kilogram,” kata Nurul Hayati (37), pembeli asal dari Kecamatan Lenteng, kemarin. Sementara harga daging sapi masih tetap stabil. “Harga daging sapi tidak terlalu berpengaruh alias masih tetap stabil, berkisar Rp 110 ribu per kilogram,” tuturnya. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014|NO. 0390|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

JUMAT 27 JUNI 2014 NO. 0390 | TAHUN III

F

DITAHAN. Hosnan, 45, (kiri) warga Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, di Mapolres Pamekasan.

Dendam Asmara Mencari Korban Seorang TKI Pulang Kampung Membawa Maut PAMEKASAN – Diduga sakit hati, Hosnan, 45, warga Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, nekat menghabisi nyawa Supandi, 48, yang juga warga desa setempat di toko pinggir jalan, di Desa Lebbek, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Rabu (25/6), sekitar pukul 21.00 WIB. Korban Supandi tewas di lokasi kejadian dengan mengalami 10 luka bacok di tubuhnya. Di antaranya punggung, dada, tangan, dan kepalanya. Jenazah korban dibawa ke RS dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, untuk diautopsi. Usai membunuh, Hosnan yang baru datang dari Malaysia langsung mendatangi rumah Sekdes Lebbek, Muchlis, memberitahu jika dirinya telah membunuh Supandi. Saat itu, juga Hosnan diantar Sekdes Muchlis ke Mapolsek Pakong untuk meny-

erahkan diri. Sedang celurit yang masih berlumuran darah, yang digunakan untuk membunuh Supandi diserahkan. Tersangka Hosnan hanya sebentar ditahan di Mapolsek Pakong. Sebab tidak berselang berapa lama, Kapolsek Pakong, AKP Jauhari Anwar membawa tersangka Hosnan ke Polres Pamekasan, untuk pemeriksaan lanjutan. Menurut sumber di lokasi kejadian, malam itu Supandi berada di toko pracangan milik Pak Sarimin, di Desa Lebbek. Kemudi-

an datang Hosnan menghampiri Supandi. Setelah terlibat pembicaraan, Hosnan mengeluarkan celurit yang kemudian diayunkan ke tubuh Supandi. Mendapat serangan mendadak, Supandi tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali berteriak minta tolong dan kabur. Dengan kondisi terluka pada bagian punggung, kepala, dan lengan, korban berlari sejauh 200 meter. Namun, Supandi berhasil disusul dan kembali dibacok hingga tersungkur lalu tewas. Informasinya, sejak satu tahun belakangan ini, korban Supandi menjalin hubungan asmara dengan istri Hosnan. Hubungan ini berjalan lancar, lantaran selama 3 tahun ini, Hosnan pergi merantau menjadi TKI di Malaysia. Sejumlah warga dan kelu-

arga Supandi, yang mengetahui Supandi sering bertandang ke rumah istri Hosnan sudah memperingatkan, agar tidak mengganggu istri orang. Namun peringatan itu tidak pernah diperhatikan. Hubungan keduanya kian akrab dan seolah tidak memedulikan lagi pergunjingan tetangganya. Informasi perselingkuhan itupun sampai ke Supandi beberapa waktu lalu, saat ia masih berada di Malaysia. Hosnan bersabar dan berpesan pada keluarga istrinya, agar disampaikan ke Supandi supaya menjauhi istrinya. Namun, keluarga istrinya memberitahu, jika Supandi masih tetap berhubungan dengan istrinya, sehingga membuat Hosnan sakit hati dan berniat pulang untuk membuat perhitungan dengan Supandi. Kepada petugas, tersangka

Hosnan mengaku bahwa baru datang dari Malaysia karena mendengar istrinya diganggu orang lain. “Suami mana yang tidak sakit, melihat istrinya diganggu orang lain. Begitu juga saya, merasakan sakit, ini harga diri,� kata tersangka Hosnan. Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan tersangka pelaku pembunuhan itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pamekasan. Motif pembunuhan itu berlatar belakang perselingkuhan, yakni istrinya memiliki pria idaman lain (PIL). Akibat perbuatannya menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja, Hosnan akan dijerat dengan pasal 340, Sub 338, 351 ayat 3, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014|NO. 0390|TAHUN III

G

PERTANIAN

Petani Tembakau Merasa Jadi Anak Tiri PAMEKASAN - Saat ini para petani tembakau merasa dianaktirikan oleh Dishutbun Pamekasan. Sebab Dishutbun cenderung lebih menganak emaskan para petani tebu. Menurut para petani tembakau, seharusnya Dishutbun memberlakukan hal yang sama terhadap dua komunitas petani ini. Salah satu petani tembaku dari Desa Nyalabuh Laok, Kecamatan Kota, Misnadin (53) mengatakan sudah mendengar adanya perjanjian kontrak (PK) antara para petani tebu dengan pabrik PTP-X, terkait kebutuhan selama masa tanam. Seharusnya untuk petani tembakau juga demikian biar adil. Petani tembakau merupakan mayoritas dan profesi ini lebih tua dari pada petani tebu. Dishutbun juga semestinya memfasilitasi antara petani tembakau dengan pabrikan rokok, agar memberikan bantuan modal pula kepada para petani. Apalagi saat ini sudah memasuki masa tanam tembakau, modal sangat dibutuhkan. “Seharusnya Dishutbun adil kepada para petani, jangan tebang pilih seperti itu,” paparnya. Dia juga memaparkan bahwa yang butuh bantuan modal tidak hanya petani tebu saja. Petani tembakau juga sangat membutuhkan bantuan modal semacam itu. Menurutnya, pemerintah sekarang sangat kurang memperhatikan petani tembakau dan lebih mengistimewakan para petani tebu. Padahal, untuk musim tembakau tahun ini, dirinya berharap harga jual tembakau bisa merangkak naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia meminta pemerintah agar mengupayakan bagaimana harga tembakau tahun ini tidak anjlok. Dia dan para petani tembakau yang senasib lainnya hanya berharap perhatian pemerintah. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

TANGKAP. Empat pemandu karaoke (kursi tengah) dan dua tamu pria (kursi belakang) saat akan dibawa ke Mapolres Pamekasan Rabu (25/6), malam.

Ada Siswi MTs Menghibur Dua Pria Dua Botol Miras Diamankan dari Tempat Karaoke PAMEKASAN - Dalam rangka menyambut datangnya Bulan Ramadan, jajaran Polres Pamekasan mengadakan razia ke sejumlah tempat karaoke di Pamekasan Rabu(25/6), pukul 23.00 WIB. Razia ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Ikhwanuddin, dengan membawa kurang lebih 30 pasukan. Hasilnya ditemukan ada siswi berusia 16 tahun, baru lulus dari salah satu Mts, ikut terjaring ketika menghibur dua pria. Dalam razia tersebut, sejatinya ada empat wanita pramusaji atau pemandu karaoke (PK), ratarata berusia di bawah 22 tahun, bersama dua tamu laki-laki, ratarata berusia di bawah 25 tahun, satu teko miras, dan dua botol miras kosong, berhasil diamankan petugas. Semua yang diamankan tersebut didapati di rumah makan dan karaoke Pujasera, Jalan Niaga. Saat aparat datang, pemilik tempat karaoke tersebut tak bisa berkutik. Sebab aparat langsung menunjukkan surat perintah penggeledahan. Setelah menunjukkan surat itu kepada pemilik, aparat langsung berpencar ke setiap kamar karaoke yang ada. Dari beberapa kamar yang digeledah, semuanya memang tengah disewa para tamu. Namun ada kecurigaan di satu kamar

yang terletak di pojok. Kecurigaan itu bermula dari ditemukannya dua botol miras kosong di tempat sampah. Tempat sampah tepat berada di depan pintu kamar tersebut. Aparat semakin curiga setelah mendekat ke tempat sampah itu, bau miras masih menyengat dari botol yang kosong tersebut. Itu artinya botolbotol tersebut baru saja dibuang. Aparat langsung membuka kamar di depan tempat sampah itu. Setelah dibuka, di dalam ada dua pria dan empat wanita dengan berpakaian seksi. Mereka semua lantas disuruh berdiam diri, pintu dijaga aparat. Awalnya, di atas meja tak terlihat adanya miras. Yang ada hanya minuman mineral dan minuman soda biasa. Namun setelah diteliti, aparat curiga dengan posisi kursi yang tidak teratur. Setelah dicek rupan-

ya miras yang sudah ada di dalam teko itu, disimpan di belakang kursi. Setelah miras ditemukan, mereka semua tak bisa berkutik. Selain itu aparat juga menggeledah mereka, termasuk memeriksa seluruh isi tasnya. Tapi tidak ditemukan adanya narkoba. Kemudian empat orang ini, termasuk barang bukti (BB) miras, dan tempat sampah yang berisi botol miras dibawa ke Mapolres. Pemilik rumah makan dan karaoke tersebut bersama salah satu karyawannya, juga disuruh datang ke Polres. Menurut Waka Polres Kompol Ikhwanuddin, melalui Kabag Ops Kompol Slamet Riyadi, dua tamu dan empat penyanyi itu akan didata. Selanjutnya akan ditanyakan dari mana mendapatkan miras tersebut. Apakah membeli di Pujasera atau membawa dari luar. Jika membeli di Pujasera maka pemilik Pujasera akan ditindak. Karena menyediakan lebih-lebih menjual miras itu dilarang dan merupakan sebuah bentuk pelanggaran hukum. Sebaliknya jika mereka mengatakan membawa dari luar Pujasera, aparat akan mengejar mereka membelinya di mana. Selanjutnya penjualnya menjadi sasaran polisi untuk ditangkap.

“Kami mintai keterangan dulu mereka. Makanya pemilik tempat karaoke itu langsung kami panggil. Informasi yang lainnya menunggu perkembangan pemeriksaan nanti,” tutur Kompol Slamet. Dari hasil pemeriksaan sementara, Slamet mengungkapkan bahwa salah satu penyanyi ada yang berasal dari Jawa. Untuk tiga penyanyi lainnya dan dua tamu pria adalah orang asli Pamekasan. Yang mengherankan, dari salah satu penyanyi itu ada yang baru berusia 16 tahun. Dia baru saja lulus dari salah satu MTs di Pamekasan. Slamet menerangkan tujuan razia ini dalam rangka operasi cipta kondisi jelang Bulan Ramadan. Pihaknya berharap saat nanti masuk Ramadan, sudah tidak ada lagi kegiatan-kegiatan semacam itu. Tujuan dari razia tersebut memang mencari target miras dan asusila. Makanya target razia adalah tempat-tempat hiburan, terutama yang ada fasilitas karaokenya di dalam. “Terkait hasil razia ini, kita tunggu perkembangannya nanti. Mereka semua masih dilakukan serangkaian pemeriksaan di unit Perempaun dan Perlindungan Anak Satreskrim,” paparnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014|NO. 0390|TAHUN III

LOGISTIK

Mengapa Selalu Ada Kerusakan Surat Suara?

PILPRES. Tumpukan bok surat suara yang telah disortir dan dilipat, disimpan di gudang KPU Pamekasan kemarin.

PAMEKASAN - Proses sortir dan pelipatan surat suara Pilpres sudah selesai dilakukan. Dari hasil sortir itu, ditemukan 1.297 surat suara itu dinyatakan rusak. Karena itu KPU Pamekasan akan segera mengajukan permohonan kiriman surat suara lagi ke KPU Pusat, sebanyak surat suara yang rusak tersebut. Sementara surat suara rusak akan segera dimusnahkan dalam waktu dekat. Proses sortir ini selesai dilakukan kemarin, (26/6), setelah dilakukan penyortiran sejak Senin (23/6) lalu. Pada hari pertama penyortiran, petugas sortir hanya 25 orang. Karena keteteran akhirnya petugas sortir ditambah hingga 72 orang. Proses tersebut bisa selesai tepat waktu. Proses sortir dilakukan di Gudang KPU Pamekasan, meminjam beberapa lokal kelas di gedung bekas kampus STAIN Pamekasan, Jl Brawijaya. Kini surat suara yang sudah disortir dan dilipat itu masih disimpan di gudang tersebut, dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. “Sebenarnya proses sortir sudah selesai Rabu (25/6) sore. Namun hari ini kami melakukan pengecekan ulang, untuk memastikan lagi berapa surat suara yang perlu kami minta lagi ke KPU Pusat,” ungkap Anggota KPU Pamekasan Devisi Logistik, Samsul Muarif. Menurut Samsul, kerusakan

surat suara melebihi surat suara Pilpres ulang yang hanya 1.000 lembar. Kerusakannya seperti banyak hasil cetakan yang kurang jelas atau buram. Sehingga tidak bisa terlihat jelas. Logo yang kurang jelas, gambar pasangan calon yang tak sempurna, juga beberapa surat suara yang tintanya tembus. Juga ada surat suara yang sobek, kusut, dan tidak simetris. Setelah mengetahui kepastian ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi Jatim dan KPU Pusat. Koordinasi ini terkait penggantian surat suara yang rusak dan kapan surat suara pengganti itu akan dikirim ke KPU Pamekasan. Selain itu pihaknya juga akan melakukan koordinasi langsung dengan percetakan. Dia berharap percetakan bisa lebih hati-hati dalam mencetak, agar hasilnya bagus dan tak banyak kerusakan lagi. Sebagaimana diberitakan, sebelumnya KPU Pamekasan telah menerima 689.330 surat suara dari KPU Pusat. Semua surat suara itu disimpan dalam 345 bok. Selain itu, juga ada satu bok berisi surat suara Pilpres ulang sebanyak 1.000 lembar. Untuk surat suara Pilpres ulang ini tidak dilakukan penyortiran. Selain itu pula, KPU Pamekasan juga telah menerima lembaran Daftar Pasangan Calon (DPC) Pilpres sebanyak 1.777 lembar. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Pembahasan PAK Bisa Meleset Hasil Audit LPJ Bupati dari BPK Belum Turun PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengalami kendala atas permintaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, yang menginginkan pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2014 diselesaikan sebelum pelantikan anggota DPRD baru, Agustus mendatang. Kendala utamanya berupa hasil audit laporan pertanggungjawaban Bupati Pamekasan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum turun. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Pamekasan, Taufikurrachman mengakui hal itu sebagai kendala serius dalam proses penganggaran APBD tahun 2014 ini. Menurutnya, hasil audit itu seharusnya sudah turun akhir bulan Mei lalu.

Namun hingga kemarin, (26/6), belum turun. “Yang terlambat ini hasil audit pertanggungjawaban APBD. Seharusnya kami sudah dapat hasilnya, tapi ternyata mundur satu bulan. Kami perkirakan pekan ini sudah turun. Keterlambat-

an ini jelas berpengaruh, karena kalau satu mundur yang lain juga bisa mundur,” katanya. Menurutnya, pembahasan PAK APBD 2014 ini sudah terjadwal di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan sebelum pembahasan PAK 2014 ini. Diantaranya adalah membahas kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) dan pembuatan rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD 2014 yang dilanjutkan dengan pembahasan KUA-PPAS untuk PAK 2014. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri), awal Agustus adalah pembahasan

KUA-PPAS untuk draf PAK 2014. Jika hasil udit BPK turun pada akhir Juni ini, akan dilanjutkan dengan pembahasan Perda perubahan APBD pada minggu ketiga Juli mendatang. “Mudah-mudahan, akhir Juli atau awal Agustus Raperda perubahan APBD 2014, sudah selesai dibahas dan siap dimasukkan ke DPRD di awal Agustus,” ungkapnya. Sebelumnya, Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan agenda pembahasan PAK di daerah itu diatur dalam Permendagri, dilakukan pada bulan Agustus. Namun, pembahasan PAK Pamekasan tahun ini direncanakan akan dibahas pada bulan Juli, leb-

ih awal satu bulan dari biasanya. “Yang diatur di Permendagri itu PAK dibahas di bulan Agustus dan batas akhirnya bulan Oktober. Tapi kalaupun itu dimajukan hal itu tidak melanggar aturan itu. Menurut kami itu lebih cepat lebih baik, sehingga realisasinya juga lebih cepat,” katanya. Kendati dibahas lebih awal, lanjut Halili, PAK tidak akan selesai sampai proses pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019, sebab terkait anggaran itu perlu evaluasi dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. “Mungkin tidak selesai seluruhnya, paling tidak setelah pergantian anggota dewan tinggal pengesahannya saja,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014|NO. 0390|TAHUN III

I

TUNGGAKAN RAPERDA

Baleg-Ketua DPRD Tidak Sejalan PAMEKASAN - Badan Legislasi ( Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan tidak yakin bisa menuntaskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun 2014 ini.

BERPAKAIAN NINJA. Aktivis KALAM menyoal pengadaan mobdin 2013 dan mempertanyakan hilangnya BPKB mobdin Bupati.

Ninja Masuk Pemkab Data yang Disodorkan Mahasiswa Tidak Sama PAMEKASAN - Pegawai Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan di Jl Kabupaten, sempat dikagetkan dengan kehadiran 3 mahasiswa yang berpakaian ninja, Kamis (26/06). Sejumlah PNS di Kantor itu mengira kelompok tersebut adalah pencuri, karena langsung masuk ke Bagian Umum, Sekretariat Pemkab setempat. Sehingga sebagian abdi negara di kantor itu langsung menghubungi aparat kepolisian resor (Polres) Pamekasan. Ternyata, tiga ninja itu aktivis dari Kesatuan Aksi Lintas Mahasiswa (KALAM) bermaksud untuk mengklarifikasi pengadaan beberapa kendaraan dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan ke Bagian Umum dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Pemkab setempat. Mereka juga mempertanyakan hilangnya buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) mobil dinas (mobdin) Bupati Pamekasan jenis Accord nomor polisi M 1 AB, yang dikabarkan hilang beberapa waktu yang lalu. Mereka menilai penjualan mobdin itu bodong. Karena penjualannya tidak dilengkapi dengan BPKB. Padahal seharusnya dilengkapi dulu surat-surat kendaraannya, baru dilakukan penjualan. Malah bisa jadi, BPKB yang hilang itu digadaikan. Dugaan ini bisa menjadi kenyataan, meskipun tetap perlu dibuktikan. Juru bicara KALAM, Elman menyatakan data yang diper-

olehnya pengadaan kendaraan dinas pada tahun 2013, yakni 1 mobdin jenis Acoord dan 6 mobdin jenis Avanza. Sementara sepeda motor tidak ada yang dilaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur. Menanggapi hal tersebut BPKA Pemkab Pamekasan, Taufiqurrahman menjelaskan yang mengumumkan BPKB hilang tersebut bukan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, melainkan pemilik kendaraan. Mobdin Accord nomor polisi M 1 AB tersebut merupakan pengadaan tahun 2008 dan sudah dilelang pada tahun 2013. Pembeli mobdin tersebut ialah mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman. Tetapi Taufiq tidak menyebutkan harga lelang mobdin tersebut. Pada saat penjualan Mobdin tersebut, pemerintah menyertakan surat keterangan hilang dari Polres Pamekasan dan pembelinya tidak mempersoalkan hal tersebut.

Taufik juga mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh para mahasiswa yang menyebutkan jumlah dan harga mobdin tahun 2013 itu. Data tersebut tidak sesuai dengan data yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Dia menjelaskan pengadaan mobdin pada tahun 2013 ini jumlahnya 13 unit dengan total anggaran sebesar Rp 1.239.690.000. Rinciannya 1 unit sepeda motor Honda Beat Rp 13.600.000, 2 Honda Revo dengan harga satuannya Rp 13.350.000, totalnya Rp 27.200.000. 4 unit mobil Toyota Avanza dengan harga satuan Rp 172.330.000, totalnya Rp 503.400.000, dan 1 unit Toyota Avanza seharga Rp 157.580.000. Selanjutnya, mobdin Bupati Pamekasan jenis Honda Accord Rp 548.914.000, 1 truk seharga Rp 188.270.000, 1 mobdin karoseri Rp 64.750.000, dan dua unit Honda Revo dengan harga satuan Rp 13.623.000. Seluruh kendaraan dinas tersebut, kata Taufik, surat-suratnya lengkap. Mulai dari BPKB, STNK, dan beberapa surat pembeliannya juga lengkap. ”Saya heran juga, data mahasiswa dengan data kami tidak sama. Sementara data yang kami punya itu sudah sesuai dengan jenis kegiatan yang kami usulkan dan proses pengadaannya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ketua Baleg DPRD Pamekasan, Taufiqurrahman mengakui dari 29 Raperda yang diusulkan, ada sekitar 50 persen sudah dinyatakan tuntas pembahasannya. Tinggal menunggu jadwal pengesahannya dalam sidang Paripurna. Sekalipun sudah 50 persen dinyatakan tuntas, namun Politisi Partai Gerindra itu belum yakin akan bisa menuntaskan keseluruhan Raperda pada tahun ini. “Pasti ada sisa, barangkali 10 persen yang belum tuntas, dan itu hampir setiap tahun terjadi,” ungkapnya. Menurut Taufiq, dalam setiap pembahasan raperda tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses panjang untuk bisa mengesahkan Raperda menjadi Perda. Mulai dari tahap penyusunan draf, kajian akademik, pembahasan tahap awal, inti, dan terakhir, hingga pada akhirnya diajukan ke Provinsi Jawa Timur, untuk dikaji kembali oleh Pemprov Jatim, dan dikembalikan lagi ke Pemkab Pamekasan, selanjutnya baru pengesahan. Lebih lanjut Taufik menjelaskan, yang memakan waktu lama dalam pembahasan suatu raperda di antaranya pada kajian naskah akademik, rapat umum dengar pendapat (RUDP), dan saat diajukan ke Bagian Hukum Pemrov Jatim. “Kadang di Provinsi memakan waktu 1 bulan, untuk bisa diterima,” jelasnya. Beberapa Raperda yang sudah dinyatakan tuntas pembahasannya, di antaranya Raperda Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya, serta Raperda tentang Baca Tulis Alquran yang diusulkan oleh Komisi D DPRD Pamekasan bersama Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2Si) serta beberapa Raperda lainnya. Menurut Taufik, Raperda

yang belum disahkan periode ini, maka akan diutamakan dalam Prolegda tahun 2015 dan akan mendapat giliran lebih awal pembahasannya. Sehingga segera bisa disahkan menjadi Perda. Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan Halili optimis bisa menuntaskan 29 rancangan peraturan daerah (Raperda) yang dijadwalkan tuntas sebelum pergantian wakil rakyat.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan Halili optimis bisa menuntaskan 29 rancangan peraturan daerah (Raperda) yang dijadwalkan tuntas sebelum pergantian wakil rakyat. Menurut Halili, meski waktunya mepet pihaknya tetap berharap pembahasan raperda itu benar-benar berkulitas dan mengedepankan kepentingan rakyat. “Memang masih konsentrasi terhadap 29 Raperda dan direncanakan pembahasan itu sudah rampung sebelum pelantikan anggota baru dan tinggal pengesahan,” katanya. Selain itu Halili menjelaskan DPRD Pamekasan yang masa tugasnya tinggal dua bulan lagi itu, juga membahas program kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2015, juga membahas tetang perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2014. Baleg DPRD Pamekasan menargetkan penyelesaian pembahasan 29 Raperda pada tahun 2014 ini. Dari jumlah tersebut, 24 Raperda diantaranya merupakan tunggakan tahun sebelumnya. Yaitu 9 Raperda sisa Raperda yang masuk dalam daftar Prolegda 2012, dan 15 Raperda lainnya masuk dalam daftar Prolegda tahun 2013. Kini Baleg kembali menerima usulan 5 Raperda, sehingga berjumlah 29 Raperda. Lima usulan Raperda yang baru masuk itu dua di antaranya usulan pemerintah dan tiga lainnya adalah inisiatif DPRD. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 27 JUNI 2014 No. 0390 | TAHUN III

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

J

ryan hariyanto/koran madura

MADURA

Pemerintah Telah Mati?

Aktivis Pandawa Lima melakukan aksi teatrikal di depan ruang lobi Pemkab Sampang, Kamis (26/6). Foto bawah: Kelompok Lima Pandawa memaparkan petisi mereka kepada pemerintah.

Sampang – Pada demonstrasi hari ketiga, Kamis (26/6), Pandawa Lima menabur bunga di halaman depan lobi utama Kantor Pemerintah Kabupaten Sampang. Aksi teatrikal tersebut sebagai simbol pemerintah di bawah kepemimpinan A Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono (Al Falah) telah mati.

Sekda Puthut Budi Santoso. Mereka ditenggarai tidak mampu memihak kepada masyarakat. “Kalau mereka pentolan Pemkab Sampang tidak bekerja demi rakyat, lalu buat siapa lagi, apa hanya untuk kepentingan pribadi,” tanyanya. Moh Salim, anggota aski, menambahkan, penaburan bunga di depan lobi sebagai simbol matinya hati nurani pejabat pemerintah serta matinya tatanan birokrasi di bawah komando A Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono. “Tatanan pemerintahan Sampang amburadul, banyak pengisian jabatan di isi oleh keluarga dekat Sekda, kenapa nepotisme birokrasi Al Falah, makanya kami menganggap Bupati sudah meninggal dunia,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

Pandawa Lima Tabur Bunga di Depan Pemkab

Aksi selama tiga hari untuk bertemu bupati dengan mendirikan tenda di kantor Pemkab, aktivis yang terdiri dari Nur Hasan, Moh Salim, Wafi Anas, Zaeinal, dan Abdurrahman, tidak kunjung bertemu Bupati A Fannah Hasib. Mereka hanya ditemui Wabup Fadhilah Budiono dan Sekda Puthut Budi Santoso, “Kami sebenarnya kecewa dengan Bupati Sampang, selama aksi

tiga hari tidak ditemui, sehingga kami melakukan teatrikal sebagai bentuk pemerintah gagal total selama kepemimpinan Al Falah,” ucap korlap aksi, Nur Hasan. Menurutnya, Pemkab Sampang kurang serius dalam menangani permasalahan. Seharusnya, ketika adanya permasalahan di dalam birokrasi, Bupati menanggapi secepat mungkin. “Jangan hanya diam menemukan permasalahan itu,

harus tanggap dan tegas memberikan kebijakan,” jelasnya. Dirinya juga menyanyangkan

terhadap tiga pentolan Pemkab Sampang, yaitu Bupati A. Fanna Hasib, Wabup Fadilah Budiono dan


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

K

Tindak Kriminal Meningkat Sampang – Tindak kriminal di Kabupaten Sampang semakin meningkat. Pada tahun 2013 hanya terdapat 201 kasus, sedangkan pada tahun ini mencapai 230 kasus. Program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Sampang dinilai kurang efektif. Untuk pemeliharaan kantrantibnas dan mencegan tindak kriminal, Pemerintah Daerah Sampang sudah menganggarkan Rp 335.867.900 dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014. Namun, program itu diduga tidak direalisasikan

oleh Bangkesbangpol Sampang. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, kasus tindak kriminal sejak Januari hingga Juni tahun 2014 terdapat sebanyak 230 kasus. Sedangkan pada tahun 2013 dari bulan Januari hingga Juni seban-

yak 201 kasus. Kasus kriminal yang paling tinggi di tahun 2013 didominasi kasus curanmor, perjudian, dan pencurian dengan tindak pemberatan (curat). Sedangkan kasus pada tahun 2014 didominasi perjudian. “Memang ada kenaikan dari tahun 2013 dengan tahun 2014, yakni naik sebesar 29 kasus,” ucapnya. Pihaknya selaku penegak hukum dalam menangani kasus kriminal terus dilakukan. Itu dilakukan, demi menjaga kondusifitas setiap permasalahan dan mengayomi masyakarat.

Terpisah, Kepala Bangkesbangpol Sampang, Rudi Setiady mengaku masih akan melakukan evaluasi dan kajian kepada bawahannya terkait program pemeliharaan kantrantibnas dan pencegahan tindak kriminal tersebut. Secara terpisah, Ketua Pemuda Bahari Nusantara Sampang, Moh Salim menyoroti pernyataan Bangkesbangpol tersebut. Menurutnya, tidak masuk akal jika kinerja program untuk pencegahan tindak kriminal betul-betul dijalankan. Sebab, selama ini angka kri-

minialitas semakin tinggi dari tahun ke tahun. “Masak program kinerja pencegahan tindak kriminal memang dilakukan, kenapa masih tinggi angka kriminal,” jelasnya. Dirinya menegaskan, padahal angka kriminal yang semakin tinggi tahun 2014 masih belum tutup usia. Namun, kenyataannya angka tersebut semakin kejar kejaran dengan angka kriminal dari tahun sebelumnya. “Padahal ini belum tutup tahun, kenapa lebih tinggi, lucu apalagi nanti Desember,” kecamnya. =RYAN HARIYANTO/MK

MAHASISWA BERTEMU KOMISI B

Usulan Produk Lokal Masuk Mini Market Digodok SAMPANG- Sejumlah aktivis mahasiswa desak Komisi B DPRD Sampang selaku yang membidangi perekonomian untuk diberlakukan Peraturan Daerah (Perda) terkait menjamurnya mini market dan usulan penjualan produk lokal di mini market. Di tengah pertemuan tersebut, mereka silih berganti mempertanyakan dan mengkaji upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui badan legislatif untuk terus memperdayakan pertumbuhan ekonomi khususnya masyarakat yang memproduksi produk lokal. Mohammad Muhdi, Salah satu mahasiswa yang ikut berdialog menilai bahwa menjamurnya pasar modern saat ini yaitu lepas dari kontrol Pemerintah dan dinas terkait. Diakuinya banyak temuan dilapangan bahwa toko modern saat ini banyak yang menyalahi Perda yang berlaku, seperti radius jarak pembangunan dan jam operasional. Sehingga dari permasalah tersebut, mereka mencoba mengusulkan kepada komisi B untuk memberlakukan perda yang mengatur tentang kerjasama penjualan produk lokal ke toko modern. “Saat ini toko modern banyak yang menyalahi aturan yang ada. Maka dari itu kami mengkritisi dengan mencoba memberi masukan dengan mengusulkan produk lokal untuk bisa di jual di toko modern seperti alfamart, indomart dan lainnya. Sehingga kami meminta untuk

KRITISI. Sejumlah aktivis mahasiswa sedang berdialog bersama anggota Dewan Komisi B DPRD Sampang, Kamis (26/6).

segera ada perda yang mengatur itu,” ucapnya dalam dialog, Kamis (26/6). Anggota komisi B DPRD Sampang Ach. Zahri menyikapi positif pertemuan yang dilakukan mahasiswa. Menurutnya, desakan mahasiswa dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan Perda yang saat ini masih belum terealisasi sepenuhnya merupakan tindakan

aktif yang juga memikirkan perekonomian Kabupaten Sampang kedepannya. “Saya selaku Komisi B yang membidangi perekonomian mengucapkan sepakat dan berterimakasih kepada pemuda-pemuda itu yang mempunyai inisiatif ikut serta memikirkan perekonomian di Sampang,” ujarnya. Selain itu, diakuinya dalam

pertemuan dialog tersebut nantinya pihaknya akan melakukan tindakan pemanggilan kepada pihak toko modern, pihak UKM atau usaha menengah, Dinas terkait seperti dinas Perdagangan, dinas Koperasi serta instansi lainnya untuk mengkaji bagaimana produk lokal dapat berkembang dalam pemasaran kedepannya.

“Nanti dalam pemanggilan tersebut kami berharap ada titik terang dan proses kerja sama antara pihak manajemen toko modern dengan toko tradisional yang menjual produk lokal untuk mampu bersaing dalam pemasaran jangka panjangnya,” harapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


L

Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

HORMATI BULAN RAMADHAN

Sekda Akan Batasi yang Menggangu Ramadhan SAMPANG- Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Sampang melarang masyarakat menghidupkan bunyi-bunyian yang dapat mengganggu ketenangan bulan Ramadhan, seperti mercon dan meriam bambu. Para pemilik warung dan kafe serta tempat hiburan lainnya dapat mematuhi dan mengikuti seruan tersebut agar kesucian bulan puasa tidak tercoreng. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso mengaku akan melakukan pembatasan waktu sampai pukul 22.00 WIB untuk kegiatan yang memakai pengeras suara di bulan Ramadhan seperti pemuda-pemuda yang melakukan kegiatan arakan bunyi-bunyian, tadarrus dan kegiatan lainnya yang dapat mengganggu ketenaangan khalayak ramai. Karena menurutnya pukul 22.00 WIB merupakan jam untuk istirahat. “Kalau mau tadarrus sampai

malam silahkan, akan tetapi pada pukul 22.00 WIB pengeras suara harus dimatikan. Sebab waktu tersebut umumnya digunakan istirahat untuk persiapan sahur, dan manakala ada pemuda-pemuda yang melakukan kegiatan arakan bunyian di waktu sahur itu tidak apa-apa, sebab karena itu sudah waktunya untuk sahur,” jelasnya. Selain itu, Budi mengaku Selama bulan Ramadhan, pemilik warung dan kafe dilarang menggelar dagangan sejak pagi hingga 15.00 WIB. Mereka baru boleh berjualan jelang buka puasa dan setelah ibadah shalat tarawih. Bahkan juga adanya larangan menyalakan petasan, menjual, atau mengonsumsi minuman keras. “Saya sudah melakukan pemberitahuan berupa surat himbauan kepada pengurus masjid dan semua warung-warung, kepada Camat dan untuk diteruskan ke Kepala Desa,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS

PEMILU PRESIDEN

1873 Pemilih Tidak Penuhi Syarat S ampang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang mencoret sebanyak 1.873 pemilih yang diduga Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Pencoretan itu dilakukan seusai rapat koordinasi dan penyerahan berita acara rekapitulasi perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Komisioner KPU Sampang Addy Imansyah mengatakan, TMS tersebut merupakan data dari hasil verikasi ulang yang dilakukan beberapa waktu lalu. Sebab, sebagian dari angka 1.873 merupakan data yang meninggal, TNI/ Polri, ganda, belum cukup umur, belum menikah, dan juga pindah domisili. “Kami melakukan pencoretan terhadap ribuan pemilih untuk penyempurnaan

daftar pemilih tetap,” jelasnya, Kamis (26/6) Addy menuturkan, pihaknya tidak melakukan perombakan total dalam DPT yang diserahkan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Melainkan, hanya memberikan tanda khusus dan tidak menghilangkan ribuan nama pemilih, hanya ditandai dengan keterangan tidak memenuhi syarat (TMS). “Kita hanya menandai nama-nama itu tidak akan diberi formulir C6 (undangan memilih),” tuturnya. Sebelumnya, Panwaslu Sampang menemukan sekitar 3. 247 pemilih yang diduga tidak memenuhi syarat dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. =RYAN HARIYANTO/MK

mohammad muhlis/ koran madura

MOBIL DINAS. Terlihat seseorang berdiri di tempat parkir Mobdin dewan yang bakal ditarik oleh Pemerintah setempat, Kamis (26/6).

JELANG PERGANTIAN ANGGOTA DPRD

17 Mobil Dinas Bakal Ditarik SAMPANG- Memasuki pergantian anggota legislatif lama ke legislatif baru untuk menduduki singgasana kepemimpinannya membuat aset-aset Pemerintah akan ditarik kembali. Salah satu penarikan aset pemerintah tersebut yaitu mobil dinas (mobdin) yang dipakai oleh pejabat-pejabat legislatif DPRD Sampang. Sekretaris Dewan DPRD Sampang Sudarmanto membenarkan bahwa akan ada penarikan mobdin yaitu pada awal Juli mendatang. Selain itu pihaknya mengaku akan mengedarkan surat penarikan kepada semua dewan yang menggunakan mobil milik aset pemerintah. Dijelaskannya yaitu mekanisme pengedaran surat yaitu surat akan diberitahukan kepada bagian aset dengan tembusan dari Bupati untuk diedarkan ke semua Dewan. “Paling lambat dikembalikan pada tanggal 20 agustus. Supaya

nantinya untuk disiapkan bagi anggota DPRD baru yang direncanakan akan dilantik pada 26 agustus mendatang. Dan jika sampai ada anggota dewan yang dengan sengaja tidak mengembalikan maka akan ada tindakan hukum. tapi saya yakin mereka menyadari jika hal itu merupakan aset daerah,” ujarnya, Kamis (26/6). Kepala Bagian Umum (Kabag) Sekretariat DPRD, A. Junaidi menjelaskan jika mobil dewan yang akan ditarik berjumlah sekitar 17 unit. Jumlah tersebut meliputi mobil yang di-

pakai ketua dewan, wakil ketua dewan, ketua badan legislasi (Banleg) dan juga ketua Badan Kehormatan (BK). Selain itu mobil yang dipakai ketua komisi dan ketua fraksi. ”Rincianya untuk Ketua Dewan satu unit dan Wakil Ketua tiga unit. Untuk Ketua Komisi sebanyak empat unit dan ketua fraksi sebanyak tujuh unit. Sedangkan untuk Banleg dan BK masing-masing satu unit,” ujarnya. Ketika ditanya apakah ada anggaran untuk pembelian mobil baru? pihaknya menjawab untuk tahun ini tidak dianggarkan. Pasalnya mobil dewan masih diakui layak pakai. Sehingga pihaknya hanya mengaggarkan untuk pemeliharaan saja. ”Untuk berapa anggaran khusus pemeliharaan mobil saya tida hafal. Karena itu ditangani staf saya,” singkatnya. =MOHAMMAD MUHLIS


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014

JUMAT 27 JUNI 2014||TAHUN No. 0390 |IIITAHUN III No. 0390

Limbah Medis Bisa Membakar Warga Warga Mendesak Pemkab Turun Tangan BANGKALAN - Pembakaran sampah limbah sampah medis memang tidak boleh dilakukan pada sembarang tempat. Sebab pembakaran tersebut akan berdampak negatif terhadap lingkungan yang ada di sekitar. Oleh karena itu, aktivitas itu harus dilakukan pada alat yang sudah sesuai dengan standar. Sehingga asap dari pembakaran dari limbah medis tersebut tidak menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat. Pembakaran limbah medis harus dilakukan pada tempat yang aman dan ada alat khusus. Kondisi ini seperti yang terjadi di Desa Labang, Kecamatan

Labang, Kabupaten Bangkalan, Kamis (26/6). Mereka mengeluh-

kan pembakaran limbah medis secara sembarangan. Masyarakat khawatir asap yang ditimbulkan dari pembakaran tersebut akan menyebabkan penyakit bagi warga. Tidak boleh dibakar sembarang, apalagi tidak dibakar pada tempat khusus itu. Jika begitu, bisa dipastikan akan berdampak pada masyarakat. Sebab asapnya mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). "Kami menolak dengan adanya pembakaran limbah medis tersebut. Karena asapnya mengandung B3. Kami khawatir akan berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat," ucap warga Labang, Erik, saat dikon-

firmasi. Menurut Erik, masyarakat sangat keberatan daerahnya dijadikan tempat pembakaran limbah medis. Sebab proses pembakaran sendiri dilakukan secara sembarangan. Seharusnya dibakar pada alat khusus untuk limbah medis. Bahkan pihaknya mensinyalir aktivitas itu ilegal alias belum mengantongi izin dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. Sebab proses pembakaran dilakukan pada malam hari. "Masyarakat menginginkan sang pemilik supaya menghentikan aktivitas pembakaran limbah medis di sini, karena sangat

berbahaya bagi warga sekitar," paparnya. Proses pembakaran sendiri terkesan diam-diam karena dilakukan malam hari. Adapun lokasi pembakaran sendiri di depan gudang atau area gudang milik Bindereh Nor. Limbah medis yang dibakar didatangkan dari Surabaya. Padahal di belakang lokasi pembakaran limbah medis merupakan tempat pemukiman warga. Pembakaran limbah medis terjadi sejak sebulan terakhir. Warga mendesak pemkab Bangkalan untuk turun tangan untuk mengatasi persoalan itu. = SYAIFUL ISLAM/RAH

AWAL RAMADAN

Kemenag Berencana Gelar Rukyatul Hilal BANGKALAN - Untuk mas Islam menggunakan menentukan dan mengeta- cara manual, yakni melihat hui awal bulan puasa atau dengan mata telanjang ke 1 Ramadan 1435 H, Kantor arah terbenamnya matahari. Kementerian Agama (Kanke- Menggunakan cara modern menag) Bangkalan berenca- dan manual diharapkan na melakukan Rukyatul Hi- salah satunya mampu melilal di pesisir pantai Gebang, hat posisi bulan. bersama Nah" D i dlatul Ulama wilayah Jawa dan MuhamaTimur ada diyah serta dua lokasi mengundang yang dijadiorganisasi kan tempar m a s y a r a k a t Rukyatul Hilal ini bertu- rukyat, Tan(ormas) Islam juan untuk mengetahui jung Kodok lainnya, Juposisi bulan 1 Ramadan L a m o n g a n mat (27/6). di Bang1435 H. Kami juga meli- dan "Rukyatul kalan, insya Hilal ini ber- batkan sejumlah ormas Allah pukul Islam di Bangkalan,� tujuan untuk 16.00 kami mengetahui mulai proses posisi bulan 1 rukyat," paMuarif Tontowi Ramadan 1435 parnya. Kepala Kankemenag H. Kami juga Dijelaskan Bangkalan melibatkan Muarif Tantosejumlah orwi, berdasarmas Islam di Bangkalan," ujar kan pada taqwim standar Kepala Kankemenag Bangka- Indonesia hasil rukyat pada lan, Muarif Tontowi. bulan sebelumnya, yakni BuMenurut Muarif Tontowi, lan Sya'ban, 1 Ramadan akan selain melibatkan ormas Is- jatuh pada hari Minggu tanglam, pihaknya menghadir- gal 29 Juni. Namun apa pun kan langsung tim observasi hasil dari Rukyat tersebut teknis Bosscha dari Institut harus ditaati dan menunggu Teknologi Bandung (ITB) hasil sidang Isbat dari Kemendan Kantor wilayah Jawa terian Agama. Timur. Sedangkan dari or= DONI HERIYANTO/RAH

KEHILANGAN STNK Kawazaki Kaze R th. 2003, hitam, nopol M 4057 HH a.n. M. Riski. Alamat Jl. Pertanahan, Kelurahan Bancaran, Kec./Kab. Bangkalan. HP 081913500391

ant/dedhez anggara

LIBATKAN ANAK. Sejumlah anak turut melipat surat suara di kantor KPUD Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/6).

SURAT SUARA

Pelipatan Selesai Awal Juli BANGKALAN - Pelipatan surat suara untuk Pemilu Presiden (Pilpres) ditargetkan bakal rampung awal Juli nanti. Setelah itu surat suara akan didistribusikan kepada PPK yang ada di Kecamatan. Hingga kini, pelipatan suara sendiri yang sudah selesai hampir mencapai 50 persen. Kemudian akan didistribusikan kepada PPS yang ada di tingkat desa. Kiriman surat suara dari percetakan tidak semuanya bagus, melainkan ada yang rusak. Dipastikan jumlah surat suara yang rusak tidak mencapai 500 buah hingga pelipatan selesai. Nantinya, KPUD akan mengisi form supaya surat suara yang rusak diganti oleh KPUD Provinsi. "Kita menargetkan pelipatan

surat suara selesai pada awal Juli, tepatnya tanggal 4," terang Divisi Logistik KPUD Kabupaten Bangkalan, Syaiful Ismail, saat dikonfirmasi, Kamis (26/6) kemarin. Ia menjelaskan, proses pelipatan surat suara pilpres tidak selama saat pileg. Pasalnya, jumlah surat suara yang dilipat lebih sedikit pilpres, dibandingkan dengan pileg. Kemudian petugas pelipat yang dilibatkan juga lebih sedikit. Untuk tenaga pelipat surat suara kali ini, hanya melibatkan 40 orang. Sehingga diprediksikan bakal selesai tepat waktu. Hingga sekarang dalam proses pelipatan tidak ada kendala yang berarti. "Hanya saja ada beberapa surat suara yang ditemukan rusak. Diantaranya karena ada bercak

tinta di surat suara. Akibatnya, surat suara itu cacat dan tidak bisa dipakai," ungkapnya. Menurut Syaiful, setelah selesai dilipat surat suara itu, akan dimasukkan dalam kotak suara beserta logistik yang lain seperti tinta dan alat coblos. Kemudian akan dikirim ke 18 PPK yang ada disini. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat supaya datang ke TPS untuk menyampaikan aspirasi politik ketika pelaksanaan pilpres nanti. Lalu angka golput bisa ditekan. "H-1 logistik sudah sampai ke PPS seluruh Bangkalan. Lalu disebarkan kepada TPS yang ada. Kami berharap pelaksanaan pilpres nanti, berjalan lancar dan aman," ucapnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

TERLIBAT KAMPANYE

Lima Pimpinan SKPD Dilaporkan ke Panwas

doni heriyanto/koran madura

TERTUNDUK. Toleng saat mendengarkan putusan dari Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Bangkalan.

Toleng Dihadiahi 4 Tahun Penjara Kuasa Hukum Terdakwa Belum Bisa Menerima Vonis BANGKALAN - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan menjatuhkan hukuman empat tahun penjara bagi terdakwa Suyanto alias Toleng (37), warga Dusun Berek Leke Desa/Kecamatan Kamal, Kamis (26/6). Terdakwa dinyatakan secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap Syahid (46), warga Desa/Kecamatan Kamal. Vonis tersebut lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam persidangan sebelumnya, terdakwa dituntut

agar dijatuhi pidana delapan tahun penjara. Apalagi perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur yang tertuang dalam pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Unsur menghilangkan jiwa orang lain dalam perkara ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. ”Menyatakan terdakwa Suyanto alias Toleng telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana pembunuhan. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana 4 tahun penjara.” Ketua Majelis Hakim, Soegiharti membacakan putusan. Sementara itu, JPU Agus Budiyanto, yang diwakili Jaksa Suharto belum bisa memastikan apakah akan mengajukan banding atau tidak. Sebab pihaknya

masih akan mengkaji materi putusan itu. Terlebih mengkaji putusan majelis hakim yang memberikan 4 tahun lebih ringan daripada tuntutan dalam sidang sebelumnya. ”Nanti kami sampaikan bagaimana sikap JPU terhadap putusan mejelis. Kami masih punya waktu satu minggu,” tuturnya. Putusan yang jauh lebih ringan itu masih belum bisa diterima oleh Bahtiar Adinata, Penasehat Hukum (PH) Toleng. Ia menilai putusan atau vonis kepada kliennya terlalu berat. Pihaknya tetap berharap majelis bisa mengabulkan pembelaannya, yaitu Toleng dibebaskan. Apalagi terdakwa melakukan pembelaan tanpa adanya niat atau pun maksud untuk membunuh korban. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Koordinator Pemenangan Jokowi-JK wilayah Bangkalan melaporkan lima pejabat teras ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Kelima pejabat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut terlibat dalam kampanye dan istigasah yang dihadiri calon presiden (capres) nomor urut satu Prabowo Subianto di alun-alun setempat, Selasa (24/6) lalu. Padahal dalam aturan yang berlaku, PNS wajib bersikap netral dengan tidak melibatkan diri dalam politik praktis. Pejabat dimaksud masingmasing Siswo Irianto (Kepala Dinas Bakesbangpol), Tamar Jaya (Kepala Bapeda), Fahri (Kepala Dinas Pertambangan), Edy Mulyono (Sekretaris Daerah), dan Hasan Buchori (Assisten II Ekonomi Kesra). Selain mereka masih banyak kepala dinas lainnya yang memang ikut serta pada acara tersebut. Dengan demikian, Panwas harus berani memberi tindakan tegas terhadap pelanggaran ini. Jangan sampai tinggal diam dan terkesan mandul seperti pada saat Pileg waktu lalu. "Kami laporkan lima pejabat itu agar diproses dan ditindaklanjuti oleh Panwas Bangkalan. Sebab hal itu sudah jelas melanggar aturan. Terlebih pada saat pelaksanaan kampanye, pelayanan masyarakat terbengkalai karena para pimpinannya ikut berkampanye," ucap Koordinator Pemenangan Jokowi -JK Bangkalan, Mahfud. Menurutnya, apa yang telah dilakukan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut sangat patut disayangkan. Sebab sebagai abdi negara seharusnya menjunjung tinggi asas netralitas agar sistem demokrasi tidak tercoreng oleh prilaku buruk para pajabat itu. Siapa pun yang terlibat di dalam kampanye pa-

sangan Prabowo-Hatta beberapa waktu lalu, harus diproses sesuai dengan peraturan yang berlalu. Termasuk Bupati Bangkalan. "Panwas jangan tebang pilih dalam memroses laporan kami, termasuk Bupati jika tidak memiliki surat izin cuti, karena telah terlibat langsung pada masa kampanye tetap harus ditindaklanjuti," kata politisi PDI Perjuangan itu. Keberadaan mereka sudah jelas melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang larangan mengikutsertakan PNS. Tinggal Panwas berani apa tidak menindaknya. Sementara itu, Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwas Bangkala, Fajar Hariyanto menyatakan laporan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku. Diantara proses yang akan ditempuh yakni melayangkan surat undangan kepada pelapor dan saksi yang diajukan. Kemudian langkah berikutnya adalah klarifikasi dari para terlapor. "Jika memang terbukti, maka akan dikenakan dikenakan sanksi administrasi atau bahkan sanksi pidana pemilu sesuai Undangundang nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilu Presiden," jelasnya. Apabila laporan itu memenuhi syarat formil mapun materiil tidak ada alasan untuk tidak diposes sesuai dengan ketentuan yang ada. Terkait dengan tidak berlanjutnya proses pelaporan kasus pelanggaran di Pileg lalu, karena rata-rata laporan yang masuk tidak memenuhi dua syarat tersebut. Sehingga langkah Panwas tidak bisa dilanjutkan. "Laporan tidak bisa diproses lebih jauh jika syarat formil dan mataeriil itu tidak dipenuhi. Terutama, saksi itu harus 2 orang. Kalau satu ya tidak bisa," terangnya. = DONI HERIYANTO/RAH

PENDIDIKAN

Jam Sekolah Dipangkas selama Ramadan BANGKALAN – Bagi para siswa mulai tingkat dasar hingga menengah, tampaknya akan sedikit bebas saat bulan Ramadan nanti. Selama bulan puasa mereka menimba ilmu di kelas dalam waktu yang relatif lebih pendek, karena Dinas Pendidikan mengeluarkan sebuah kebijakan khusus bulan puasa. Jam sekolah bakal dipangkas. Hal tersebut dilakukan supaya siswa bisa lebih

konsentrasi menjalankan ibadah puasa. Kemudian ketika liburan dimanfaatkan untuk belajar di rumah. Para pelajar hanya masuk selama 6 hari selama bulan puasa. Mereka masuk dari tanggal 14 Juli sampai 19 Juli. Materi pelajaran yang diberikan pada siswa berbeda dengan hari biasa. Jika hari biasa lebih banyak pada pelajaran umum. Namun khusus

untuk bulan Ramadan lebih mengarah pada ilmu agama. Selama 6 hari masuk sekolah, siswa akan diajari dengan pelajaran agama yang dikemas dengan pondok Ramadan. Mereka akan lebih mendalami pengetahuan ilmu agama, sehingga dalam melaksanakan ibadah puasa bisa dengan khusuk. Kemudian ibadah yang telah dilakukan tidak sia-sia, melain-

kan ada hasilnya. Sebab banyak cobaan yang akan dilalui orang sedang puasa, kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, M Kamil. "Untuk kelas 2 dan 3 akan diisi dengan kegiatan pondok Ramadan. Sedangkan yang kelas 1, 7, dan 10, selama tiga hari diisi dengan masa orintasi siswa (MOS)," kata Kamil. Sisanya akan diisi dengan

kegiatan pondok Ramadan. Setelah itu, siswa libur dan masuk lagi pasca Hari Raya Idul Fitri. Jam belajar tersebut sama dengan tahun sebelumnya. Kebijakan ini sama dengan bulan puasa kemarin. Pihaknya berharap ketika libur nanti, siswa bisa belajar sendiri di rumah. Supaya tidak lupa terhadap pelajaran yang telah diajarkan guru. = SYAIFUL ISLAM/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA

JUMAT 27 JUNI 2014

JUMAT 27 JUNI 2014||TAHUN No. 0390 |IIITAHUN III No. 0390

doni heriyanto/koran madura

KAMPANYE. Kegiatan Kampanye dan Istigasah yang dihadiri oleh calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto di alun-alun Bangkalan.

Beri Sanksi Timses Prabowo-Hatta KPUD Tuding Panwaskab Banci BANGKALAN - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Bangkalan merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat untuk memberikan sanksi administratif terhadap Tim Kampanye Prabowo-Hatta. Sebab acara istigasah yang dilaksanakan oleh Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, pada hari Selasa (24/6) waktu lalu, di alun-alun selatan, dinilai telah melanggar ketentuan yang berlaku. Dalam surat rekomendasi dengan nomor 04-01/PanwasluKab/PILPRES/VI/2014 menyatakan secara riil acara tersebut merupakan kampanye, karena terdapat orasi politik yang disampaikan memuat visi, misi, dan program serta ajakan untuk mendukung Capres PrabowoHatta nomor urut 1. Kemudian berhubung acara istigasah, maka tidak ada surat tanda terima pemberitahuan kampanye (STTPK) dari kepolisian RI. Berikutnya, yang menjadi persoalan menggunakan fasilitas Pemerintah (transit) di Pendopo Agung Kab. Bangkalan, kediaman Bupati Bangkalan. “Kami mengirimkan surat ini, karena dalam temuan Panwas, bahwa acara kampanye yang dikemas dengan istgasah itu melanggar sejumlah aturan. Sehingga Timses dari Capres tersebut harus diberikan sanksi administratif,” ujar anggota Panwaskab Bangkalan, Masy-

huri. Yang menjadi landasan surat rekomendasi itu, kata Masyhuri, diantaranya Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Undang-Undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta Peraturan KPU Nomor 16 tahun 2014 tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. “Ya sanksinya harus sesuai dengan peraturan yang ada,” tandasnya. Sementara itu, Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar mengaku belum menerima surat rekomendasi yang dimaksud. Bahkan, Fauzan menuding Panwas tidak paham terhadap tugas pokok dan fungsi Panwas itu sendiri. Sebab memberikan sanksi bukan tugas dari KPUD. “Panwas ini yang banci, kenapa kami yang suruh memberikan sanksi. Itu kan wilayah

kewenangan sebagai lembaga yang mengawasi,” jelasnya. Menurutnya, jika memang kegiatan yang dilakukan oleh Timses dari pasangan nomor urut 1 itu melanggar ketentuan yang ada, semestinya Panwas tegas dengan memberhentikan kegiatan tersebut. Apalagi memang tidak ada izin seperti yang dimaksud dalam isi rekomendasi tersebut. “Pada hari pelaksanaan, Panwas kemana? Kalau memang dinilai melanggar pada waktu acara itu diberhentikan. Berbicara pelanggaran administrasi itu apabila kegiatan tersebut tidak sesuai dengan jadwal. Wong acara kampanye itu semua calon boleh, karena memang tidak ada jadwal,” paparnya. Sebelumnya, Kordinator Pemenangan Jokowi-JK wilayah Bangkalan melaporkan beberapa pejabat teras ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Pasalnya, pejabat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut terlibat dalam kampanye

dan istigasah yang dihadiri calon presiden (capres) nomor urut satu Prabowo Subianto di alun-alun setempat, Selasa (24/6) lalu. Padahal dalam aturan yang berlaku, PNS wajib bersikap netral dengan tidak melibatkan diri dalam politik praktis. “Kami laporkan lima pejabat itu agar diproses dan ditindaklanjuti oleh Panwas Bangkalan. Sebab, hal itu sudah jelas melanggar aturan. Terlebih pada saat pelaksanaan kampanye , pelayanan masyarakat terbengkalai karena para pimpinannya ikut berkampanye,” ungkap Koordinator Pemenangan Jokowi -JK Bangkalan, Mahfud. Menurutnya, apa yang telah dilakukan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut, sangat patut disayangkan. Sebab sebagai abdi negara seharusnya menjunjung tinggi asas netralitas agar sistem demokrasi tidak tercoreng oleh prilaku buruk para pajabat

itu. Siapa pun yang terlibat di didalam kampanye pasangan Prabowo-Hatta beberapa waktu lalu, harus di diproses sesuai dengan peraturan yang berlalu. Termasuk Bupati Bangkalan. “Panwas jangan tebang pilih dalam memproses laporan kami, termasuk Bupati jika tidak memiliki surat izin cuti, karena telah terlibat langsung pada masa kampanye tetap harus ditindaklanjuti,” kata politisi PDI Perjuangan itu. Dengan demikian, Panwas harus berani memberi tindakan tegas terhadap pelanggaran ini. Jangan sampai tinggal diam dan terkesan mandul seperti pada saat Pileg waktu lalu. “Keberadaan mereka sudah jelas melanggar Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang larangan mengikutsertakan PNS. Tinggal Panwas ini berani apa tidak, kami sudah punya saksi,” tantang Mahfud. = DONI HERIYANTO/ORI/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

JUMAT 27 JUNI 2014 JUMAT 27 JUNI 2014 | No. 0390 | TAHUN III

MADURA

No. 0390 | TAHUN III

O

ENNIKE FASYANI

aMALKAN ILMU YANG DIMILIKI lmu yang bermanfaat yakni ilmu yang berguna bagi orang lain. Karena ilmu itu tidak akan berkurang jika terus diamalkan. Perempuan yang mengaku namanya Enike Fasyani ini mengatakan dalam kesehariannya aktif mengajar di lembaga pendidikan. Dia mengaku kegiatan yang digelutinya merupakan bentuk implementasi ilmu yang telah diperoleh dalam bangku pendidikan. “Saya memang senang mengajar untuk anak didik. Dengan mengajar kita akan banyak memperoleh pengalaman,” ucapnya. Perempuan lemah gemulai yang mengaku lulusan S1 bidang pendidikan kewarganegaraan ini, tidak ada pikiran pelit jika memiliki ilmu untuk diberikan kepada orang lain. Bahkan, ia mengaku kalau memiliki ilmu memang harus bermanfaat kepada yang lainnya.“Kalau hanya digunakan sendiri ilmu itu dinilai kurang sempurna dalam hidup,” terangnya. Menurutnya, Nabi Muhammad, SAW telah berpesan lewat hadistnya, yakni sampaikan ilmu itu walaupun satu ayat. Meski memiliki ilmu yang relatif sedikit, namun jika diamalkan akan bermanfaat.“Nantinya ilmu yang dimiliki meski dalam kondisi terbatas, jika berguna pasti akan bertambah,” tutur Enike Fasyan tersenyum. Mengajarkan ilmu, kata Enike Fasyan, harus sesuai dengan kemampuan ilmu yang telah dimilikinya. Oleh karenanya, tidak akan mengajar diluar ilmu yang ada.“Jika tidak menguasai tentang sebuah ilmu lain, maka jangan dipaksakan untuk memberikannya. Dikhawatirkan ilmu yang diberikan kepada anak didik tidak sesuai atau salah penjelasan,” ujarnya. =Mahfud Hidayatullah.

Nama : Enike fasyani Tetala : Probolinggo, 18 Maret 1991 Alamat : Desa Prasi Kecamatan Gading Probolinggo Hobi : Mengajar Motto : Tidak akan berkurang ilmu yang diamalkan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.