e Paper Koran Madura 28 April 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III www.koranmadura.com

ui Akbar, Jokowi Tem n Golkar a Gerindra d r PKS Melama a

Berita Utam hal 2

Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada rakyat Jatim yang mempercayai PKB memimpin di sini. Namun, kami juga masih tetap menunggu pengumuman resmi KPU

Keterangan Warna PKB

PDIP

Demokrat

Golkar

Gerindra

sumber: antara

PKB Menang di Jatim

Thoriqul Haq

Sekretaris DPW PKB Jatim

Belum 100 Persen; 22 TPS Coblos Ulang, 13 PPK Hitung Ulang SURABAYA- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil menjadi partai politik pemenang Pemilihan Umum Legislatif di Provinsi Jawa Timur setelah meraih suara sebanyak 19,6 persen atau setara dengan 3.671.911 suara berdasarkan rekapitulasi kabupaten/kota.

19,6%

Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Thoriqul Haq, Sabtu, saat dikonfirmasi terkait kemenangan ini mengaku belum berani meyakini hasil tersebut 100 persen dan memilih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada rakyat Jatim yang mempercayai PKB memimpin di sini. Namun, kami juga masih tetap menunggu pengumuman resmi KPU,” ujarnya. Kendati demikian, target semula PKB pada Pemilu kali ini yakni 25 persen. Meski

18,8% 10,2%

12,5% 6,1%

5,2%

5% 938.933

13,1%

3.671.911

974.388

3.523.434

1.912.474

2.457.966

perolehan suara jauh dari target, lanjut dia, pihaknya mengaku bangga dan bersyukur. Di posisi kedua terdapat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai kepala banteng itu memperoleh 3.523.434 suara atau 18,8 persen. Posisi ketiga diraih Partai Gerindra dengan raihan suara 2.457.966 atau 13,1 persen. Berikutnya, Partai Demokrat meraih 2.340.170 atau 12,5 persen, serta Partai Golkar yang memperoleh 1.912.474 suara atau 10,2 persen. Jika dihitung secara kursi, PKB sukses mengakuisisi parpol pemenang periode sebelumnya, yakni Partai Demokrat yang kini hanya 13 kursi. PKB diprediksi berhak atas

2.340.170

1.147.319

6,3%

1.176.186

4% 747.244

1,2%

0,6%

220.313

104.379

sumber: antara

20 kursi parlemen. Diikuti PDIP dengan 19 kursi. Disusul Partai Gerindra 13 kursi dan Partai Golkar 11 kursi. Yang menarik, terjadi pada PKS. Meski hanya meraih 5,2 persen, tapi kursi yang didapat mencapai 6 kursi, sehingga bisa membentuk satu fraksi di Indrapura. “Kami mengakui pemenangnya adalah PKB dan PDIP diurutan kedua. Pemilu kali ini akan jadi pelajaran berharga bagi internal partai,” ujar pengurus DPD PDIP Jatim, Didik Prasetyono, yang ditemui usai proses rekapitulasi suara tingkat KPU Jatim. Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menyatakan bahwa proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi telah selesai, namun belum final karena masih menunggu hasil pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Di antaranya, PSU di 19 TPS di Kabupaten Sampang, 3 TPS di Pamekasan, serta hitung ulang di 13 PPK di Kab Pasuruan. “Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Legislatif di tingkat KPU Jatim akan dilanjutkan Senin (28/4),” kata mantan Ketua KPU Kota Surabaya tersebut. =ANT/FIQIH


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

Rumah

Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Kekerasan seksual di TK JIS dan diduga juga terjadi di ribuan sekolah yang tak terungkap ke permukaan, semakin membuktikan bahwa sekolah di negeri ini belum dirancang optimal sebagai tempat aman, nyaman. Di lingkungan sekolah, yang sangat dekat dari arena proses belajarpun anak-anak negeri ini berada dalam ancaman tindakan kekerasan. Prinsip perlindungan anak makin terbukti selama ini masih bekerja “di dunianya sendiri” jauh dari konsepsi integral pendidikan. Lembaga pendidikan mengalami penurunan peran seakan hanya sekedar memiliki tanggjawab proses belajar mengajar. Sebatas transfer pengetahuan. Padahal subyek utama sekolah adalah anak dan bukan sekedar menempatkan anak sebagai obyek pengalihan pengetahuan. Lihatlah berbagai kasus tindak kekerasan di dunia pendidikan negeri ini. Terpapar jelas, hanya beberapa langkah dari ruang kelas anak sudah berada dalam belantara yang jauh dari rasa aman. Kejadian seperti di TK JIS, SMPN 4 (video asusila), SMA 22 dan praktekpraktek kekerasan, diskriminasi, eksploitasi dan di berbagai sekolah lain di Indonesia menggambarkan keamanan dan kenyamanan proses belajar anak bahkan pada tingkat minimalpun jauh dari memadai. Karena itu ironis, ketika Kemendikbud, Disdik dan sekolah cenderung tergopoh-gopoh dan sporadis dalam bersikap saat ada kasus yg terungkap. Ini memperlihatkan kecenderungan kekentalan sikap reaktif yang menegaskan sistem perlindungan anak-anak di sekolah jauh dari konsepsi integral dari keseluruhan sistem pendidikan nasional. Dinamika sosial yang mengalami perubahan di tengah-tengah masyarakat Bukan masanya seharusnya menjadi pertimbangan serius penataan lagi terkait berSistem Pendidikan Nasional bagai tindak kekerasan di ling- terkait urgensi Sekolah Anak. Melalui kungan dunia pen- Ramah konsepsi itu, tak hanya ada didikan direspon keharusan mewujudkan instan sekolah ramah, aman dan nyaman; anak juga diberi kemampuan pemahaman pertahanan dari berbagai kemungkinan menghadapi tindakan kekerasan, diskriminasi dan lainnya, yang potensial merebak sebagai dampak perubahan sosial. Sudah saatnya Sisdiknas Indonesia diselenggarakan sesuai prinsip-prinsip perlindungan anak sebagai implementasi komitmen Indonesia untuk menjadikan World Fit for Children. Mandat konstitusi melalui UU Sisdiknas sangat jelas dan secara teknis tidaklah sulit mewujudkan Sekolah Ramah Anak sebagai kebijakan aplikatif nasional. Sayangnya, belum terlihat political will Kemendiknas dan seluruh jajaran dunia pendidikan, untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak itu. Secara persepsi sosial para orangtua saat ini sudah memahami nilai penting Sekolah Ramah Anak. Melalui berbagai informasi dan komunikasi yang bertebaran, para orangtua mulai memiliki kesadaran tentang nilai penting Sekolah Ramah Anak. Ini artinya sinergi sekolah dan para orangtua jauh lebih mudah dikembangkan untuk mewujudkan rasa aman pada anak-anak negeri ini. Bukan masanya lagi terkait berbagai tindak kekerasan di lingkungan dunia pendidikan direspon instan dan tambal sulam berdasarkan kasus perkasus. Biarlah urusan hukum sebagai satu kasus di tangani aparat hukum. Kemendiknas dan jajaran dunia pendidikan sebagai penanggungjawab dunia pendidikan, disertai peran masyarakat (para orangtua) jauh lebih mendesak untuk segera melaksanakan amanah konstitusi mewujudkan Sekolah Ramah Anak. Ayo selamatkan anak Indonesia untuk terwujudnya Indonsia Hebat. =

KORAN MADURA

Berita Utama

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

2

Jokowi Bertemu Akbar Tandjung JAKARTA-Calon Presiden dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di Jalan Purnawarman 18, Jakarta Selatan, Minggu malam. Pertemuan berlangsung selama sekitar satu setengah jam dari pukul 19.30-21.00 WIB. Namun usai pertemuan, Jokowi enggan membeberkan hasil pertemuan dengan Akbar. “Hanya makan mi, makan mi, sudahlah,” kata Jokowi sambil berlalu dengan mobilnya. Jokowi datang ke kediaman Akbar ditemani Andi Widjajanto dan Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sedangkan Akbar ditemani anggota Dewan Pertimbanga Golkar Mahadi Sinambela dan Wasekjen DPP Golkar Musfihin Dahlan. Dalam pertemuan itu, Jokowi dan Akbar yang didampingi Ibu Nina, makan mie bersama. “Karena mendadak ya beli mie saja,” kata Nina, istri Akbar. Hasto mengatakan, pertemuan

Jokowi dengan Akbar hanya silahturahim biasa. Kebetulan istri Akbar, Krisnina Maharani, berasal dari Solo dan kenal dengan Jokowi sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. “Pak Jokowi kan kebetulan teman sekolah. Jadi ada hubungan pribadi. Kebetulan ada undangan makan mi. Tadi juga disediakan kopi dari Solo,” katanya. Namun Hasto tidak menampik bila dalam pertemuan dengan Akbar disinggung juga masalah politik. Jokowi tentunya perlu mendengar pandangan Akbar Tandjung. “Ini dialog antardua pimpinan. Ya Bang Akbar tadi sampaikan bagaimana kiat-kiat mengatasi krisis,” ucapnya. Kesiapan Akbar mengaku, pembicaraan dalam pertemuan dengan Jokowi bisa jadi kelanjutan dari

penegasannya bahwa dirinya siap menjadi cawapres jika dipinang oleh parpol. Ketika didesak soal pinangan sebagai cawapres, Akbar mengatakan “Tadi secara eksplisit belum katakan itu. Tetapi memang sedikit menyinggung, namun tidak secara eksplisit,” kata Akbar. Tetapi Akbar menambahkan, kemungkinan berkoalisi dengan PDIP, sangat mungkin. “Ya kalau pertemuan ini diartikan penjajakan koalisi bisa saja,” katanya. Dalam kesempatan itu, Akbar juga menyampaikan tentang persiapan-persiapan partainya. Menurunya, Golkar,tengah mempersiapkan rapimnas. Dalam Rapimnas nanti, DPP Golkar akan menjelaskan mengapa hasil yang diraih beringin dalam pemilu lalu tidak sesuai harapan. Pertemuan seperti itu akan berlanjut dan Akbar pun menitip salam untuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. =GAM/AJI/ABD

KOALISI JELANG PILPRES

Golkar dan Gerindra Resmi Lamar PKS JAKARTA-Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Taufik Ridho mengungkapkan bahwa partainya telah melakukan penjajakan politik dengan bertemu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kedua partai ini sudah resmi melamar PKS. Hanya saja, belum ada jawaban dari partai tersebut. Presiden PKS Anis Matta dan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmu Amunuddin sudah bertemu intensif dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Meski demikian, koalisi politik tersebut nantinya akan ditentukan dalam Majelis Syuro. “PKS mencoba melakukan komunikasi politik dari setelah pencoblosan sampai sekarang melakukan komunikasi politik tanpa diliput media,” ujar Taufik di Jakarta Minggu (27/4). Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie sudah mengajukan permohonan koalisi secara resmi kepada PKS. Namun, belum ada keputusan yang dilakukan pimpinan PKS. “Belum ada keputusan. Keputusan ini sendiri diputuskan dewan,” tandasnya. Selain itu Hilmi juga sudah bertemu dengan Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, Hilmi meminta Prabowo untuk menuliskan surat permohonan koalisi secara langsung. Surat itu dibacakan langsung dalam rapat yang berlangsung tertutup untuk wartawan. “Intinya PKS dan Gerindra memiliki visi yang sama untuk membangun bangsa ini. Alangkah baiknya jika bareng-bareng memajukan bangsa ini,” ungkapnya. Anggota Majelis Syura PKS, Ahmad Heriawan mengatakan PKS belum bisa menentukan arah koalisi. Meskipun PKS sudah berkomunikasi dengan semua partai politik, menurutnya, tingkatan komunikasi dengan Prabowo yang paling tinggi. “Komunikasi sudah kita lakukan dengan semua partai, tapi kalau lihat penilaiannya, komunikasi dengan Prabowo yang paling tinggi,” kata Aher.

Sementara itu politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana memuji sistem konvensi partainya. Menurutnya, ini adalah program baru dalam proses demokrasi di Indonesia. “Kan bagus Demokrat, konsekuen dan konsisten. Membuat program baru dalam memilih presiden melalui konvensi,” katanya di Jakarta Minggu (27/4). Menurutnya, peserta konvensi tidak perlu khawatir oleh perolehan suara Partai Demokrat yang terpuruk. Mereka harus fokus dalam agenda debat terakhir ini. “Yang penting selesaikan dulu (konvensi) siapa pemenangnya, itu yang penting. Mereka harus tahu harga mereka dan apa kerja mereka, itu yang penting,” terang dia. Namun, menurutnya jika ingin mengusung calon presiden Partai Demokrat harus berkoalisi. Itu satu-satunya kunci untuk bersaing pada pilpres 2014. “Kalau mau jadi ini capres ya harus bentuk poros baru. Tiga partai aja yang bergabung 20 persen 30 persen juga bisa,” pungkas pria yang gagal lolos ke Senayan pada pemilu legislatif 9 April silam. =GAM/AJI/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SENIN APRIL 2014 SENIN 28 APRIL28 2014 | No. 0350 | TAHUN III No. 0350 | TAHUN III

33

BURSA CAPRES

Alumni Trisakti Dukung Jokowi JAKARTA - Dukungan terhadap Joko Widodo atau Jokowi, calon presiden (capres) PDI Perjuangan pada pemilu presiden dan wakil presiden Juli mendatang makin deras mengalir. Terakhir, Minggu (27/4), alumni Univeristas Trisakti mendeklarasikan dukungan mereka untuk Gubernur DKI Jakarta. Pada saat bersamaan, mereka menyatakan menolak capres pelanggar hak asasi manusia (HAM).

ant/zabur karuru

RELAWAN JOKOWI. Sejumlah pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam Srikandi Jokowi dan Bara JP (Barisan Relawan Jokowi untuk Presiden) menggealr aksi saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/4). Aksi tersebut merupakan bentuk ajakan dan dukungan masyarakat terhadap pencapresan Joko Widodo agar terpilih pada Pemilihan Umum Presiden 9 Juli mendatang.

Tjahjo: PKB, Partai Koncone Banteng JAKARTA-Calon Presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi terus melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi di pilpes 2014. Hasil komunikasi itu sangat positif. Terbukti, ada satu partai lain yang akan merapat untuk berkoalisi dengan partainya. Jokowi bahkan mengaku sudah mengantongi satu nama parpol untuk diajak berkoalisi. “Sudah ada satu lagi, tapi belum deal (dalam hal kebijakan-kebijakan),” kata dia, kepada wartawan, Minggu (27/4). Namun dia enggan membeberkan nama parpol yang telah merapat untuk berkoalisi tersebut. Pasalnya, sampai sekarang masih dalam proses negosiasi dan menjadi komunikasi internal dengan pengurus parpol itu. “Semuanya masih dalam proses. Kami sudah dapat satu parpol lagi. Tapi belum ketemu deal-nya,” kata pria asal Surakarta yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu. Terkait nama Cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilres besok, dia menyebutkan, kini

masih dalam penjajakan. Hingga saat ini dirinya belum mau berkomentar terkait nama cawapres yang akan mendampinginya dalam pertarungan Pilres 2014. “Semuanya masih diproses jadi tolong sabar dulu kalau sudah waktunya pasti akan diumumkan,” jelas dia. Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya optimis rencana koalisi atau kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan segera terlaksana. “PKB dan PDI Perjuangan kan sejak lama sejalan. Ibu Mega salah satu yang mendirikan PKB juga. PKB kan partai koncone banteng (PDI Perjuangan),” ujar

Tjahjo saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4). Tjahjo mengungkapkan, sampai saat ini memang pihaknya masih terus memperbincangkan masalah kerja sama tersebut. Sejumlah fungsionaris kedua partai pun diakui Tjahjo sudah saling bertemu. “Jokowi sudah bertemu Muhaimin, mbak Puan juga sudah ketemu Muhaimin, mungkin nanti saya atau lainnya, itu saja,” kata Tjahjo. Namun, Tjahjo tidak dapat memastikan sampai kapan keduabelah pihak menyepakati masalah kerja sama tersebut. Ia juga membantah perbincangan dengan PKB membahas mengenai pembagian kursi. “Kami enggak ingin bicarakan itu, kami hanya ingin bicarakan pemerintahan ke depan untuk membangun pemerintahan yang solid dan kuat, itu saja. Tidak bicara orang-oran, dan dagang sapi,” tutur Tjahjo. =GAM/ABD

Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan dalam deklarasi di Jakarta itu, alumni Trisakti optimistis bahwa tahun ini dapat menjadi momentum perubahan karena kehadiran sosok Jokowi. Mereka menilai Jokowi memiliki karakter pemimpin yang telah teruji dari bawah dan mampu membawa perubahan. Seusai deklarasi, Koordinator Keluarga Besar Alumni Universitas Trisakti Indra P Simatupang juga menghimbau para alumni Universitas Trisakti untuk tidak melupakan peristiwa pilu 1998 yang menewaskan beberapa mahasiswa Trisakti. “Sekarang kita tahu, ada capres yang terkait dengan kasus HAM. Kita tidak boleh pilih itu. Kita harus pilih capres yang benar-benar bersih, termasuk bersih dari pelanggaran HAM,” kata Indra. Indra menolak menyebutkan nama calon presiden mana yang terbukti sebagai pelanggar HAM. Namun, keteguhan dukungan kepada capres yang bersih dari kasus HAM ini karena menurut dia, hingga saat ini, keluarga besar Trisakti masih terlukai dengan tragedi HAM yang menewaskan mahasiswa Trisakti pada reformasi 1998 lalu. Sementara itu Jokowi sendiri seusai blusukan ke Bogor, Minggu (27/4) mengungkapkan perlunya pembenahan di sektor pertanian dari kondisi saat ini. Dia memiliki setidaknya enam gagasan agar kebutuhan pangan di tengah meningkatnya jumlah penduduk Indonesia tetap mencukupi. “Kebijakan pertama, tanah pertanian harus produktif, lahan jangan sampai dikonversi pada kegunaan yang lain. Harus diamankan,” ucap mantan Walikota Solo itu. Untuk yang pertama ini karena Jokowi melihat banyak area pertanian yang diubah menjadi lokasi industri dan tambang. Tidak hanya pada

persawahan, alih fungsi lahan menjadi kegiatan industri juga terjadi seperti di ladang hutan sagu dan kebuh ubi-ubian. “Ini harus distop,” ujar Jokowi. Kebijakan kedua, lanjut Jokowi, yakni memberikan pendampingan kepada para petani sendiri. Misalnya dengan memanfaatkan lahan sempit menjadi lahan produktif. Petani juga menurutnya perlu diarahkan untuk tidak menggunakan bibit, pupuk dan pembasmi hama dari impor. “Jadi menggunakan pupuk organik kompos dan benih sendiri,” ujar Jokowi. Kebijakan ketiga yakni membangun infrastruktur pertanian. Misalnya, membangun bendungan dekat area pertanian untuk keperluan irigasi. Ia menilai masalah ini perlu agar pasokan air untuk tanaman tetap aman meski menjelang musim kering. “Kondisi (sekarang) banyak yang rusak sehingga pada musim kemarau air enggak sampai. Bendungan baru harus dibangun,” ujarnya. Keempat, kualitas air yang mengaliri area pertanian harus terjaga dari pencemaran. Bendungan yang ada jangan sampai dicemari oleh limbah industri yang masuk. “Kualitas air di lapangan harus diawai. Limbah industri bisa mengurangi kesuburan (tanah),” ujar Jokowi. Adapun yang kelima, Jokowi mengatakan teknologi pertanian harus menjangkau para petani untuk memudahkan mereka. Hal ini menurutnya menyulitkan petani ketika melakukan panen hasil pertanian. Keenam, menurut Jokowi, para petani perlu dukungan untuk akses modal yang mudah diperbankan untuk menjalankan kegiatan mereka. “Bank pertanian harus didirikan khusus untuk diberikan pada petani. Petani posisinya kekurangan modal butuh akses permodalan,” jelas Jokowi. =GAM/ABD/AJI


4

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT

SBY: Pemenang Konvensi Sepenuhnya di Tangan Rakyat JAKARTA- Ketua Umum Partai Demokrat ,Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai sebelas orang peserta konvensi memiliki kompetensi untuk memimpin negara. Nantinya, mereka akan dinilai oleh rakyat dalam penjajakan suara yang akan dilakukan mulai esok hari. “Saya menyerahkan segalanya kepada rakyat Indonesia,” ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (27/4).

ant/zabur karuru

REKAPITULASI SUARA NASIONAL. Seorang saksi dari partai peserta pemilu mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara partai politik dan perolehan suara calon legislatif 2014 di di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (27/6). Rekapitulasi yang dihadiri seluruh Komisioner KPU, Ketua Bawaslu, pimpinan DKPP, pimpinan lembaga negara, perwakilan kementerian, dan para saksi dari partai politik tersebut diselenggarakan hingga 6 Mei 2014.

Rekapitulasi Nasional Ditarget Selesai 4 Mei JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan penghitungan atau rekapitulasi nasional hasil pemilu legislatif (pileg) rampung secepatnya pada 4 Mei nanti. Target ini lebih cepat dari jadwal rekapitulasi nasional, yang dijadwalkan berlangsung 26 April hingga 6 Mei 2014 mendatang. KPU mengelompokkan perhitungan menjadi tiga kelompok. Grup pertama untuk perhitungan wilayah Sumatera, grup kedua untuk wilayah Jawa dan sebagian daerah di timur Indonesia, sedangkan grup ketiga untuk wilayah timur Indonesia. “Nanti provinsi mana yang paling siap maka akan didahulukan, dan kita jadwalkan grup ini akan berlangsung tiga hari,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (27/4). Husni menambahkan, penghitungan melalui grup tersebut dilakukan agar memudahkan re-

kapitulasi nasional yang sudah berlangsung sejak Sabtu kemarin. “Dan nanti masuk grup kedua untuk Jawa dan sebagian daerah di Timur Indonesia, dan itu juga berlangsung tiga hari,” ujar Husni. Hari ketiga juga, lanjut Husni, berlangsung untuk Indonesia bagian Timur. Sehingga secara total KPU akan targetkan lebih cepat dua hari. “Jadi tanggal 4 (Mei) udah selesai kami berharap, kalau prosesnya lancar,” jelasnya. Sementara itu, terkait dengan pemilu diluar negeri, KPU mengaku telah menyelesaikan penghitungan rekapitulasi 130 per-

wakilan Panitia Pemungutan Luar Negeri (PPLN). Namun, pengesahan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) di seratusan lebih PPLN itu terpaksa ditunda. “Sebanyak 130 PPLN sudah selesai semua dilakukan rekapitulasi, namun ada catatan di 10 PPLN,di mana dokumen asli (formulir) D1-nya belum tiba di KPU Pusat,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di kantor KPU, Jakarta, Minggu (27/4). Atas dasar itu, Ferry menjelaskan, KPU terpaksa menunda pengesahan hasil rekapitulasi dari 130 PPLN. “Kemarin (Sabtu) waktu pleno (rekapitulasi) PPLN dibacakan hasil yang diperoleh Pokja PPLN di Kementerian Luar Negeri melalui kawat diplomatik mereka. Sekarang ini kami masih menunggu dokumen asli tersebut untuk dicocokkan,” pungkasnya. =GAM/ABD

Survei itu bertujuan untuk melihat kepada siapa dukungan rakyat paling banyak diberikan dan siapa yang dipercaya sebagai capres Demokrat dalam Pilpres 9 Juli mendatang. SBY lalu menjelaskan, salah satu tujuan dari penyelenggaraan konvensi supaya rakyat mengetahui dengan jelas visi dan misi calon pemimpin Indonesia selanjutnya. Namun keputusan pemenang konvensi berada sepenuhnya di tangan rakyat. “Yang memilih bukan SBY, bukan Demokrat tapi yang memilih adalah rakyat,” tegasnya. SBY mengaku bangga dengan seluruh peserta Konvensi Capres Demokrat. SBY menilai kesebelas orang itu merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki keinginan untuk mengubah sejarah Indonesia. “Mereka juga memiliki ide, solusi dan kebijakan atas permasalahan yang dihadapi bangsanya,” ujarnya. SBY berkeyakinan para peserta konvensi ini akan mampu menjalankan roda pemerintahan andai terpilih menjadi presiden Indonesia ketujuh. Maka dari itu, SBY berharap agar rakyat Indonesia memilih

presiden mendatang dengan pemikiran yang matang. Rakyat juga diharapkan bisa memilih figur pemimpin yang memiliki kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan, mampu memajukan kehidupan bangsa, dan kesejahteraan masyarakat pada Pilpres 9 Juli mendatang. Ketua umum Partai Demokrat ini juga menyebutkan bahwa pelaksanaan acara debat terakhir konvensi itu bertujuan agar rakyat tidak memilih pemimpin tanpa memiliki pengetahuan mendalam tentang sosok yang dipilih, seperti memilih kucing dalam karung. “Kita pikir besar, ternyata kecil. Kita pikir putih, ternyata hitam. Kita pikir kuat, ternyata lemah,” jelas SBY yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Demokrat. Presiden RI ini juga berharap dengan adanya acara itu, masyarakat bisa memahami apa tujuan, program dan jalan pikiran para peserta konvensi jika nantinya menjadi presiden. Sehingga, rakyat Indonesia tidak salah dalam memilih pemimpin Indonesia mendatang. =GAM/ABD

ant/prasetyo utomo

DEBAT KONVENSI CAPRES DEMOKRAT. Peserta konvensi Capres partai Demokrat Anies Baswedan memberikan salam kepada pendukungnya saat debat bernegara di Jakarta, Minggu (27/4). Debat tersebut merupakan debat terakhir dari rangkaian konvensi Capres Partai Demokrat dengan tema tentang ekonomi, hukum, dan kesejahteraan rakyat.


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 2014 SENIN 28 APRIL28 2014APRIL | No. 0350 | TAHUN III No. 0350 | TAHUN III

55

LISTRIK JAWA BALI

Beban Capai Rekor Tertinggi JAKARTA- Beban puncak listrik di sistem kelistrikan Jawa Madura Bali (Jamali) mencapai record tertinggi sebesar 22.974 Mega Watt (MW). Beban tertinggi itu terjadi pada hari Kamis 24 Januari 2014 jam 18.00 WIB. Sebelumnya beban tertinggi yang pernah dicapai adalah 22.567 MW pada tanggal 17 Oktober 2013 jam 19.00 WIB. “Dibanding beban tertinggi pada bulan Oktober tahun lalu tersebut maka beban puncak tertinggi pada minggu ini naik 407 MW atau 1.8 persen,” ujar Humas PLN Kantor Pusat Agus Trimukti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (27/4). Menurutnya, kenaikan beban listrik tersebut diprediksi diantaranya karena faktor cuaca. ant/yudhi mahatma

TOLAK AKUISISI BTN. Karyawan Bank BTN berunjuk rasa menolak rencana akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri, Jakarta, Minggu (27/4). Mereka meminta agar Menteri BUMN melaksanakan rekomendasi Presiden Yudhoyono untuk membatalkan akuisisi serta mencabut surat Menteri BUMN bernomor SR-161/ MBU/04/2014 yang mengagendakan RUPSLB soal pengambilalihan saham Dwi Warna di BTN oleh Mandiri.

AKUISISI BTN

SP BTN Tantang Dahlan JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan menunda proses akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri. Namun, Menteri BUMN, Dahlan Iskan masih ngotot. Bahkan Dahlan menegaskan bahwa ide akuisisi BTN oleh Bank Mandiri merupakan gagasan bagus bagi orang yang berakal sehat. “Suruh demo ke saya. Yang jelas ide itu ide sangat baik, orang yang akalnya sehat anggap ide itu baik,” ujar Dahlan di Pegadaian, Bidara Cina, Jakarta, Minggu (27/4). Dahlan berulang kali menantang karyawan BTN untuk menggelar aksi demonstrasi di kantornya. Sebab selama ini karyawan BTN menggelar aksi penolakan di depan kantor pusat BTN. Dahlan mengaku sudah tidak mau ambil pusing lagi dengan rencana penyerahan saham pemerintah di BTN ke Bank Mandiri. Termasuk apakah akan

dilakukan pemerintahan selanjutnya atau tidak. “Terserah,” singkat Dahlan. Mantan Dirut PLN ini kembali menegaskan bahwa kebijakan yang dikeluarkannya sematamata untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dunia Internasional. Dahlan mencontohkan seperti kebijakan holding pupuk menjadi Pupuk Indonesia dan peleburan beberapa perusahaan semen menjadi Semen Indonesia yang diklaim menunjukkan kinerja positif. “Karena itu saya agak ngotot ke perkebunan, kemudian ngotot mengenai mandiri-BTN,” ucapnya.

Dia membeberkan, sebelum rencana akuisisi BTN oleh Mandiri, Dahlan sudah mengajukan membangun holding perkebunan. Namun sejak tahun lalu belum disetujui oleh SBY. Karena itu dia enggan mengajukan untuk membentuk holding Pelindo. Dahlan lepas tangan jika kebijakan-kebijakan yang dianggapnya baik bagi perkembangan ekonomi Indonesia justru tidak didukung hingga akhirnya berdampak negatif. “Seharusnya, Pelindo jadi satu, begitu Mandiri-BTN enggak bisa, ya saya lupakan, yang penting saya mengambil langkahlangkah itu, kalau daya saing Indonesia lambat ya sudah jangan salahkan saya,” jelasnya. Dahlan mengaku menerima jika kondisi yang ada mengharuskan dia mengurungkan niat membentuk holding beberapa perusahaan BUMN seperti holding farmasi, perke-

bunan, dan Pelindo. “Ya harus diterima keadaanya memang seperti ini, harus diuruslah,” katanya. Ketua umum SP BTN Satya justru menantang balik. Menurut Satya, aksi debat lebih baik dilakukan di depan publik, bukan penggunaan kekuasaan dan tertutup. “Mari berdebat di televisi biar disaksikan rakyat Indonesia. Dahlan Iskan punya kekuasaan dan uang tentu tidak etis ngomong begitu itu karena itu namanya arogan,” ujar Satya di Jakarta Minggu (27/4). Satya melihat Dahlan memanfaatkan jabatan dan kekuasaan sebagai menteri. Karyawan BTN merasa tidak sebanding dengan mantan Dirut PLN itu. Apalagi dilihat dari sisi gaji dan jabatan. “Mengingat kami hanya rakyat tanpa punya jabatan dan gajinya juga jauh lebih kecil dibanding gaji DI (Dahlan Iskan),” ucapnya. =GAM

Dibanding beban tertinggi pada bulan Oktober tahun lalu tersebut maka beban puncak tertinggi pada minggu ini naik 407 MW atau 1.8 persen

Agus Trimukti Humas PLN

Selama beberapa hari terakhir memang kondisi sangat panas sehingga memicu orang untuk menyalakan pendingin udara (AC) lebih lama. Dalam rumah tangga, AC memang mengkonsumsi listrik paling besar. Untuk itu, PLN menghimbau para pelanggan untuk menghemat penggunaan listrik khususnya untuk pemakaian yang sifatnya konsumtif. Hal ini bisa dilakukan diantaranya dengan mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, seperti lampu yang tidak digunakan, televisi yang tidak ditonton, radio yang sedang tidak didengarkan dan lain-lain. “Menghemat pemakaian listrik bisa dilakukan tanpa mengurangi kenyamanan kita. Dengan demikian maka pertumbuhan pemakaian listrik bisa ditekan dan kita juga bisa mengurangi rekening listrik bulanan secara signifikan,” pungkasnya. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi April Bakal Picu Penurunan BI Rate JAKARTA-Panen raya sejumlah komoditas pangan, terutama beras, akan mendorong penurunan inflasi April 2014. Sehingga berlanjutnya tren penurunan inflasi ini akan mendorong Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) hingga 50 basis poin.

ant/sahlan kurniawan

PANAMBANG PASIR BLITAR. Sejumlah penambang pasir beraktivitas di kali Bladak Desa Gambar, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (26/4). Sejumlah penambang pasir di kawasan tersebut nekat melanjutkan aktivitas meski Pamerintah setempat sudah melarang pasca Letusan Gunung Kelud.

Indonesia Dorong ASEAN Atasi Hambatan Tarif JAKARTA- Indonesia terus mendorong seluruh negara anggota ASEAN dalam menyelesaikan hambatan-hambatan tarif untuk mendorong arus bebas perdagangan barang di ASEAN serta terus meningkatkan harmonisasi standar barang dalam rangka mengurangi hambatan non-tarif. Demikian disampaikan Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI), Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo yang memimpin Delegasi Indonesia pada pertemuan para Pejabat Senior Ekonomi ASEAN (SEOM) ke-2 tahun 2014 yang berlangsung dari 22-25 April 2014. “AEC Scorecard sebagai instrumen untuk memonitor perkembangan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga pencapaian MEA dapat lebih terukur dan setiap negara anggota ASEAN dapat segera melakukan upaya untuk memenuhi target yang sudah ditetapkan,” kata Iman

dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (27/4). Pertemuan SEOM membahas pending issues pertemuan sebelumnya dan persiapan untuk pertemuan ke-24 Kepala Negara ASEAN bulan Mei 2014 di Myanmar seperti pemenuhan ASEAN Economic Community (AEC) Scorecard. Selain itu, pertemuan ini juga membahas langkah menuju AEC 2015 melalui pemantauan perkembangan 12 sektor prioritas di ASEAN, kemajuan dan masalah yang dihadapi sektor di bawah pilar ekonomi (finansial, kepabeanan, kepariwisataan, dan investasi), ASEAN Public-Private Part-

nership (PPP) Framework dan ASEAN Framework on Equitable Economic Development. Selain AEC Scorecard, ASEAN juga berusaha mewujudkan pasar tunggal dan basis produksi di ASEAN dengan melakukan pengembangan kesiapan implementasi ASEAN Single Window (ASW) tahun 2015 dalam satu portal di Sekretariat ASEAN, Jakarta yang dapat terintegrasi dengan 10 National Single Window di ASEAN. ASEAN juga fokus pada perdagangan di bidang jasa, antara lain pemenuhan Paket 9 Jasa ASEAN, yang diharapkan dapat ditandatangani pada pertemuan ke-46 Menteri Ekonomi ASEAN pada bulan Agustus 2014. Kerja sama investasi juga menjadi perhatian, khususnya rencana penandatanganan Protocol to Amend the ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA). =GAM

Perkiraan tersebut seperti disampaikan pengamat ekonomi dari EC-Think Indonesia, Telisa A Falianty di Jakarta, Minggu (27/4). Menurutnya, hingga April 2014, laju inflasi akan terus melanjutkan tren penurunan. “Panen raya berbagai komoditas pangan pada Maret 2014 bisa mengendalikan inflasi April,” ucapnya. Telisa beranggapan, tren penurunan angka inflasi akan terus mengalami penurunan hingga akhir 2014, jika tidak ada kebijakan yang bisa memicu peningkatan inflasi secara signifikan. Sejauh ini, penurunan inflasi dinilai sudah sejalan dengan sasaran inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia (BI), yakni di kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen. “BI Rate akan diturunkan apabila inflasi terus menurun, tetapi mungkin penurunannya sekitar 25 basis poin sampai dengan 50 basis poin,” kata Telisa

sembari menegaskan bahwa saat ini BI Rate berada di level 7,5 persen. Sebelumnya, Gubernur BI, Agus Martowardojo memperkirakan bahwa kinerja Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2014 akan membukukan deflasi di kisaran 0,08-0,1 persen (monthto-month). Hal ini lebih disebabkan oleh panen raya cabe dan beras diberbagai sentra produksi. “Deflasi (April 2014) bisa antara 0,08-0,1 persen. Itu adalah kondisi yang konsisten. Kami amati bahwa cabe merah dan beras memberikan kontribusi yang tinggi kepada deflasi,” kata Agus Marto, pekan lalu di Jakarta. Agus Marto mengatakan, berdasarkan pemantauan BI hingga pekan kedua April 2014, deflasi akan terjadi pada bulan ini. Dia menambahkan, hasil pemantauan tersebut sudah mengarah pada laju inflasi di angka 7,18 persen secara year-on-year. =GAM

Blue Print Perbankan Belum Jelas JAKARTA-Kompetisi industri perbankan memasuki pasar bebas ASEAN sangat ketat. Untuk memenangkan persaingan itu maka perlu perbaikan pada beberapa sektor perbankan. Perbaikan ini mutlak dilakukan karena sebagai salah satu ujung tombak sektor keuangan di Indonesia, industri perbankan nasional nampaknya masih belum memiliki persiapan yang cukup baik. Ketua Umum Persatuan Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono melihat, pemerintah tidak memiliki cetak biru atau blue print perbankan nasional yang jelas, guna mengarahkan pengembangan perbankan ke depannya agar bisa memiliki daya saing kuat di tingkat nasional dan internasional. Cetak biru yang ada saat ini, baru Arsitektur Perbankan Indonesia, yang dirumuskan oleh Bank Indonesia (BI). Itu pun hanya mengikat Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan bank-bank nasional. “Seharusnya, aturan Arsitektur Perbankan Indonesia lebih tinggi dari peraturan Bank Indonesia,” jelas Sigit di Jakarta, Minggu (27/4). Dia melanjutkan, pemerintah juga belum mengeluarkan aturan undang-undang tentang cetak biru perbankan nasional, yang bisa mengikat seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, DPR, OJK, BI, maupun pelaku perbankan nasional. Sebelumnya, Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, mengatakan bahwa sebagai pemain domestik maka seharusnya BRI memiliki kapabilitas lebih untuk menggarap pasar Indonesia. Hal ini berbeda dengan bank lainnya yang tidak mengetahui pasar Indonesia.=GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

eliat menuju RI 1 dan 2 semakin terasa. Beberapa orang yang diprediksi akan maju dalam pilpres mendatang diantaranya Jokowi (PDIP), Probowo Subianto (Gerindra), Abu Rizal Bakrie (Golkar), dan Wiranto (HANURA), Rhoma Irama (PKB), dan beberapa nama lainnya. Sementara nama cawapres yang muncul diantaranya Priyo Budi Santoso, JK, Akbar Tanjung, Ryamizard Ryacudu, Luhut Panjaitan, Mahfud MD, Hary Tanoe, dan ada lagi sejumlah nama lain. Beberapa lembaga survei telah menyebutkan diantara mereka terdapat nama capres yang diunggulkan dan cawapres yang dianggap layak mendampinginya. Namun berdasarkan sebuah survei terbaru, survei lembaga kajian Emrus Corner menyebutkan Jokowi masih capres teratas dan cawapres yang paling bayak diwacanakan beberapa media cetak dan elektronik adalah Priyo Budi Santoso dan JK. Sempat diwacanakan juga Jokowi dipersandingkan Mahfud MD, selain JK, dan nama lain. Apabila kedua nama tersebut mendampingi Jokowi, diperkirakan Jokowi akan dapat mengalahkan pesaing terberatnya, Prabowo Subianto. Akan tetapi, apabila Jokowi mencawapreskan nama selain keduanya, diprediksi Prabowo akan dapat benar-benar menjadi pesaing terberat Jokowi yang dapat mengancam serius jagoan PDIP tersebut. Apalagi andainya PDIP terlalu percaya diri mengusung capres dan cawapres dari partai yang sama, pasti akan kehilangan separoh lebih kekuatan pemilihnya. Akan tetapi, melihat dari perolehan suara PDIP dalam pemilu 9 April lalu, kecil kemungkinannya PDIP memberangkatkan capres dan cawapres dari partai yang sama. PDIP harus berkoalisi dengan parpol lain, sangat tepat apabila mampu mengawinkan koalisi kekuatan parpol nasionalis dan parpol islam. Meskipun begitu, PDIP dan Jokowi tetap memiliki hak prerogatif untuk menentukan pilihan berkoalisi dengan parpol manapun, dalam menentukan pendamping Jokowi dalam bursa pilres mendatang, hanya saja apabila pilihan capres dan cawapresnya sesama berhaluan nasionalis, maka RI mendatang akan diwarnai pertarungan antara sengit Islam versus nasionalis. (*)

Opini

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

77

Kesadaran Politik Perempuan

Salam Songkem

Telusur RI

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 No. 0350 | TAHUN III

Bulan April tentunya bulan istimewa bagi perempuan Indonesia. Secara rutin diperingati sebagai Hari Kartini, menjadi ikon pelopor emansipasi kaum hawa di Tanah Air. Terlebih di tahun 2014 ini, bulan April terasa lebih istimewa lagi. Pemilu legislatif yang baru saja usai adalah pemilu pertama dengan ketentuan tiap-tiap parpol wajib mengusung 30% calegnya dari kaum perempuan.

P

arpol harus mencari perempuan yang melek politik. Rasanya, perempuan sangat diistimewakan. Kalau kaum laki-laki secara alami masuk ke dunia politik, perempuan seolah-olah pihak yang dicari—tentu oleh parpol dalam semangat taat pada aturan yang telah disepakati. Bagi perempuan, tentunya juga keadaan ini sangat sayang jika dilewatkan. Memang, pada akhirnya semua parpol harus memenuhi semua persyaratan ini. Dalam wacana yang lebih luas, ketentuan pemenuhan kuota 30% caleg perempuan tentu saja dalam semangat memperbaiki nasib bangsa, khususnya nasib kaum perempuan. Asumsi 30% Persyaratan 30% caleg perempuan dari tiap-tiap parpol memang bisa dianggap gambaran keseriusan negara memperbaiki keadaan. Hal ini berangkat dari suatu asumsi bahwa derita kaum hawa selama ini penyebabnya, salah satunya, penyambung aspirasi kaum perempuan selama ini masih didominasi kaum laki-laki. Permasalahan yang dihadapi oleh perempuan tentunya lebih dipahami oleh perempuan sendiri.

Selain diharapkan adanya perbaikan nasib kaum perempuan, kehadiran perempuan di arena politik praktis diharapkan pula akan memoles panggung perpolitikan dengan baik, agar tak lagi kusut dan kusam. Bukankah karakter feminim, seperti lembut, ulet, sabar dan sejenisnya selama ini melekat pada perempuan? Kenyataan yang terjadi, dari berkaca pada pemilu yang sudahsudah, logika di atas tampaknya belum terbukti dalam kenyataan. Alih-alih meninggalkan prestasi yang mengesankan dalam upaya perubahan nasib perempuan, tak sedikit perempuan yang akhirnya tersapu oleh badai korupsi yang menjijikkan. Sederet nama bermunculan, di antarany Ratu Atut Chosiyah, Miranda Goeltom, Khaerun Nisa ataupun Angelina Sondakh. Terlepas hal di atas hanyalah kasus, anggapan bahwa nasib perempuan akan membaik dengan ada atau banyaknya perempuan di pusaran kekuasaan, tetap saja wajar untuk dipertanyakan. Tentu saja tulisan ini tidak ditujukan untuk mempertentangkan apakah perempuan harus tetap di rumah ataupun berduyun-duyun dalam pemerintah. Sebaliknya, ditujukan untuk membuka wawasan kita dalam upaya melihat persoalan secara jernih dan utuh. Ini adalah hal yang penting, untuk menghindari kaum hawa ditempatkan sebatas sebagai ‘akesori’ dalam pemerintahan demokrasikapitalisme ini. Berkaca ke Luar Negeri Dorongan kepada perempuan menduduki jabatan politik tidak khas terjadi di Indonesia. Di negara-negara lain, seiring dengan penyebaran ide kesetaraan gender, tentunya dorongan yang sama terjadi di berbagai negara. Di Denmark misalnya, 39% anggota legislatifnya adalah kaum hawa. Bahkan, sejak 2011 silam, Perdana Menteri di negara sejahtera dengan tingkat kesenjangan gender terendah di antara 10 negara anggota Forum Ekonomi Dunia tersebut adalah seorang perem-

puan, Helle Thorning-Schmidt. Apakah yang terjadi sebaik yang diharapkan? Kita layak berpikir ulang. Menurut laporan Badan Uni Eropa untuk Hak-hak Fundamental (European Union Agency for Fundamental Rights/ UEFRA), kekerasan fisik ataupun seksual terhadap perempuan di Denmark tetap saja menggejala. Dari suatu studi, ada terungkap setidaknya 52% perempuan Denmark yang mengalami kekerasan fisik maupun seksual. Hipotesis semakin banyak perempuan dalam lingkaran kekuasaan, maka perempuan semakin dimuliakan, masih belum bisa dibuktikan kebenarannya hingga kini. Jangan-jangan hal itu oversimplifikasi yang bisa menyesatkan. Setidaknya, mengalihkan perhatian kita dari akar persoalan. Jabatan Formal dan Sensitifitas Kebijakan Bagaimana seseorang adalah bagaimana ibunya. Apakah ia seorang kepala negara, seorang direktur perusahaan atau apa saja, tak bisa dilepaskan dari bagaimana sang ibu mendidiknya dengan nilai-nilai kebenaran. Terkadang, mungkin kita lupa bahwa dengan memainkan peran sebaik-baiknya perempuan sebenarnya ikut dalam merancang peradaban dunia. Kita, kaum perempuan, adalah yang ikut menentukan arah peradaban. Di sinilah letak peran politis paling mendasar bagi kaum perempuan. Fungsi pendidikan benar-benar harus dijalankan dengan penuh kesadaran. Selama ini politik mungkin

dipahami sebatas seni menggapai dan mempertahankan kekuasaan (kursi), sudah saatnya kita beralih kepada pemahaman bahwa bicara politik berarti berbicara tentang pengaturan-pengaturan— tegaknya suatu kebijakan untuk kebaikan bersama. Terkait dengan bahasan perempuan, mestinya yang disorot langsung adalah kebijakan-kebijakan yang dirasa tidak memihak perempuan. Namun, tentu kita tidak lupa, persoalan yang dihadapi perempuan jelas persoalan yang kompleks dan juga sistemik. Alam kapitalisme yang serba mengagungkan materi adalah pangkal persoalan yang tak bisa ditutupi. Eksistensi setiap kita seolah diakui dengan kepemilikan banyak materi. Segala persoalan yang akhirnya hadir kepada perempuan berpusar pada hal ini, termasuk persoalan yang hadir kepada perempuan-perempuan yang saat ini tersandung kasus korupsi. Terlepas menyisakan pertanyaan apakah peningkatan jumlah perempuan yang menduduki jabatan formal kekuasaan berbanding lurus dengan perbaikan nasib perempuan, kita sadar bahwa hal yang benar-benar berpengaruh adalah bagaimana sensitifitas setiap kita—kaum perempuan— pada kebijakan-kebijakan yang dilahirkan penguasa. Inilah cerminan kesadaran politik perempuan. Tanpa itu, hadirnya kita di wilayah kekuasaan, hanya akan menjadi penghias belaka. Bukan tidak mungkin, kehadiran perempuan akan menjadi tumbal dari carutmarutnya perpolitikan belaka.=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SENIN 28 APRIL 2014 No. 0350 | TAHUN III

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

OPINI 8

TRANSPORMASI KBS. Wisatawan berkeliling menggunakan Transportasi Delman Onta di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, Minggu Minggu lalu. Transportasi delman Onta sangat diminati pengunjung KBS. foto: ant/sahlan kurniawan

SURABAYA - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) menyesalkan anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana Kebun Binatang Surabaya yang semula diperkirakan mencapai Rp18 miliar, namun oleh Pemkot Surabaya dijatah Rp 10 miliar. Direktur Keuangan dan SDM PDTS KBS Fuad Hasan mengatakan sebelumnya dia diminta oleh manajemen untuk merencanakan program dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk memperbaiki KBS, kemudian muncul angka Rp 18 miliar. "Dana sebesar itu mayoritas terserap untuk perbaikan kan-

Anggaran KBS Rp 10 Miliar, untuk Apa? dang. Tapi setelah susah payah menghitung dan menyusun rencana kerja, Pemkot Surabaya ternyata sudah mengalokasikan dana Rp 10 miliar," katanya. Fuad menjelaskan dalam sistem perusahaan pada umumnya besaran investasi itu berdasarkan perhitungan kebutuhan. Tapi anehnya, Pemkot Surabaya sudah memutuskan besaran anggarannya, tanpa terlebih dulu menghitung kebutuhannya apa saja.

Jika anggaran pemkot hanya Rp 10 miliar, lanjut dia, maka hampir separuh dari pengajuan anggaran dari PDTS KBS sebesar Rp 18 miliar. "Tentunya, jika sudah diputuskan anggarannya Rp 10 miliar, nanti kami akan memilih dan memilah lagi mana saja kebutuhan yang paling mendesak. Misalnya, perbaikan kandang, nanti akan ada perbaikan sebanyak 30an kandang," katanya. Terkait dengan izin lembaga

konservasi (LK) KBS, Fuad mengaku, pekan lalu pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari hasil studi lingkungan yang sebelumnya sudah dikirimkan ke Kementrian Kehutanan (Kemenhut). Pertemuan dengan BKSDA Jatim itu merupakan rangkaian yang harus dilalui untuk mendapatkan surat LK KBS. "Hasilnya,

masih ada beberapa data yang perlu kami perbaiki lagi. Salah satunya data soal luas kandang. Perbaikan data ini masih dilakukan oleh tim dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)," katanya. Fuad memastikan, dalam sepekan ini, hasil perbaikan itu akan selesai ke BKSDA Jatim. Jika sudah ada rekomendasi dari BKSDA Jatim, maka akan dikirim ke Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kemenhut. "Jika data sudah lengkap, Kemenhut akan mengeluarkan LK. Target kami, pertengahan Mei ini LK sudah turun. Apalagi kekurangan yang diminta dari BKSDA kan mudah. Tapi yang terpenting, jika kami sudah pegang LK, tidak ada lagi yang menggugat," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

KESEHATAN

dia, bisa diterapkan saat menjadi pemimpinan nasional. "Kami mendukung Soekarwo maju sebagai pimpinan nasional dan layak untuk didukung sebagai calon presiden," kata pria yang akrab disapa Gus Misbach tersebut. Pria yang juga pengasuh pondok pesantren Al Hasan Jember ini mengatakan, dalam menjalankan pemerintahan Jawa Timur, kebijakan-kebijakannya banyak yang berpihak kepada rakyat, khususnya para petani. Apalagi, lanjut dia, hampir sebagian besar penduduk di provinsi ini bergantung pada pertanian dan perkebunan. Ia memisalkan, kebijakkan menolak impor hortikultura dan menolak gula ravinasi masuk Jawa Timur. "Belum lagi dengan kebijakan kepada petani lainnya. Di bawah kepemimpinan Soekarwo, provinsi ini menjadi satu-satunya wilayah yang selamat dari gempuran hortikultura impor," katanya. Tidak itu saja, sebagai gubernur, Soekarwo juga terbukti sangat peduli terhadap pertanian dengan kerap kali memberikan bantuan peralatan pengolahan kopi. Pihaknya berharap partaipartai politik peka terhadap sosok Soekarwo dan mempertimbangkannya sebagai calon pemimpin bangsa. "Memilih pemimpin besar itu melihat prestasi, bukan sekedar pencitraan. Apalagi guru besarguru besar universitas ternama Indonesia mengakui Soekarwo layak maju di Pilpres mendatang," kata Gus Misbach. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK

Masyarakat Tak Paham Penyakit Varises SURABAYA - Pakar kesehatan dan dokter bedah vaskuler dari "Venosan Clinic Indonesia" R Suhartono menyatakan pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap bahaya penyakit varises minim karena mayoritas pasien baru datang memeriksakan kondisinya setelah berstatus parah. "Bahaya penyakit varises yang paling mengkhawatirkan adalah dapat menimbulkan komplikasi serius," kata Suhartono, dalam siaran pers tentang bahaya penyakit varises yang diterima di Surabaya, Minggu (27/4). Menurut dia, varises adalah pembesaran pembuluh darah vena yang disertai dengan kerusakan katup. Tugas pembuluh vena, mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung. "Di dalam pembuluh vena terdapat katup satu arah yang mencegah darah mengalir ke arah sebaliknya 'reflux'," ujarnya. Sampai sekarang, jelas dia, sejumlah pakar kesehatan menilai penyakit varises terjadi karena tidak berfungsi dengan baik katup vena di mana hal ini berkaitan dengan berbagai faktor. "Kalau ada keluarga dekat yang menderita varises terutama orang tua, risiko terkena penyakit serupa semakin tinggi," katanya. = ANT/DIK

ant/seno

DEKLARASI PRESIDEN. Sejumlah petani yang tergabung dalam Aliansi Petani Perkebunan Jawa Timur melakukan deklarasi calon presiden atau calon wakil presiden RI 2014-2019 di Desa Kemiri, Panti, Jember, Jawa Timur, Minggu (27/4). Mereka mendorong dan mendukung Gubernur Jatim Soekarwo untuk maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden RI 2014 karena dinilai memperhatikan sektor perkebunan antara lain tembakau, kopi, dan kakao.

Soekarwo Capres? JEMBER - Perkumpulan petani yang tergabung dalam Aliansi Petani Perkebunan Jawa Timur (APPJT) mendeklarasikan dan menggalang dukungan kepada Gubernur Soekarwo sebagai bakal calon presiden periode 2014-2019. "Ini sebagai bentuk dukungan dan ikrar setia mendukung Soekarwo sebagai calon presiden. Kami melihat beliau sangat cocok dan layak memimpin bangsa ini," ujar Ketua APPJT Misbachul Choiri di sela deklarasi di Jember,

Minggu (27/4). Sesuai siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, selain mengucap pernyataan dukungan, pihaknya juga siap mengajak para petani lainnya memberikan dukungan kepada Soekarwo

9

menjadi orang nomor satu di Tanah Air. Misbachul Choiri menyatakan, dukungan ini adalah lahir dari masyarakat menyikapi perkembangan politik nasional menjelang Pemilihan Presiden yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli 2014. Pihaknya menilai, sosok Soekarwo dianggap mampu menjadi representasi pejuang bagi "wong cilik". Khusus untuk konsep pertanian di Jatim, lanjut

LURAH BICARA

“Green Living” Simpan Potensi Wisata SURABAYA - Green living saat ini terus gencar dilakukan oleh para aktivis peduli lingkungan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran mayoritas orang tentang penyelamatan lingkungan di bumi. Namun, tidak semua masyarakat buta akan pentingnya gaya hidup hijau. Surabaya terkenal sebagai kota metropolis kedua setelah Jakarta. Kota yang mendapat julukan Kota Pahlawan ini merupakan pusat industri, lembaga pendidikan, gedung pemerintahan, dan lahan subur bagi sentra bisnis. Panas terik cuacanya juga tidak mampu menahan keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Ibukota

Jawa Timur ini. Luasnya Kota Surabaya memang masih menyimpan potensi wisata yang menarik. Berbagai jenis museum, beragam cita rasa resto dan café, dan variasi mall megah. Namun, siapa sangka, Surabaya juga masih menyediakan wisata liburan hijau yang cocok untuk menikmati green living. Salah satunya Kampung Ijo Genteng Candirejo juga merupakan kampung yang mengusung konsep green living selain kampung wisata Jambangan. Beralamat di kampung Genteng Candirejo RT 03 RW 08 Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng Surabaya, warga kini telah menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama hidup

Priyo Utomo Lurah Genteng

sehat, mandiri, kreatif, sekaligus menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Lurah Genteng Priyo Utomo mengatakan gang Genteng Candirejo telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah obyek wisata lingkungan alter-

natif dengan julukan Kampung Eco Tourism. “Warga yang tinggal bergotong-royong menanami lingkungannya dengan beragam tanaman hias. Kampung lawas dengan rumah-rumah bergaya arsitektur colonial itu pun menghadirkan nuansa klasik dan eksotis,” ujarnya. Ia menjelaskan, warga juga mengolah dan memilah sampah. Tiap dua minggu sekali sampah yang sudah dipilah dikumpulkan di depan balai. Beberapa sampah didaur ulang, sementara lainnya dijual. Hasil daur ulang dijadikan berbagai macam kerajinan seperti tas, bunga kering, dan lain sebagainya. “Kampung ini juga memiliki fasilitas seperti pompa air di lima titik

dan sumur biopori sebanyak 47 titik,” jelasnya. Warga kota yang ingin berjalan-jalan di kampung ini, lanjutnya, dapat menikmati keindahan lingkungan dan bisa juga menikmati hasil karya warga. Warga kampung ini secara kreatif telah membuat jus blimbing, sirup blimbing, selai, dan manisan. “Keunikan lainnya, di depan rumah warga ditempeli berbagai jenis jargon untuk memberi semangat kepada warga akan arti penting menjaga lingkungan seperti: tepung roti wadahe coklat, kampung bersih wargane sehat, dan slogan-slogan lain semacamnya,” paparnya. = G. ARMADIANTO SEMERU


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

SURABAYA – Wakil Presiden RI, Boediono berpesan agar Pemerintah Kabupaten Blitar senantiasa memperhatikan kualitas kesehatan generasi muda pasca terjadinya erupsi Gunung Kelud. “Saya benar-benar titip. Perhatikan kesehatan mereka, karena mereka akan menggantikan kita semua sebagai pemimpin bangsa. Bangsa ini bisa maju jika anak-anak kita sehat dan pintar... maturnuwun..” pesannya saat kunjungan kerja ke Puskesmas Nglegok di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Minggu (27/4). Kunjungan Boediono di Blitar yang juga merupakan tanah kelahirannya tersebut diawali dengan meresmikan Masjid Besar Mustawan, salah satu masjid besar dengan arsitektur yang megah di Ka-

Jagalah Kesehatan Generasi Muda! bupaten Blitar. Wakil Bupati Blitar, Drs. H. Riyanto menjelaskan, setelah terjadi erupsi Gunung Kelud, Puskesmas Nglegok segera melakukan monitoring kesehatan warga yang tersebar di 12 desa. “Setelah erupsi kelud, setiap hari kami melakukan monitoring ke 12 desa tersebut untuk melihat kondisi kesehatan warga, khususnya ibuibu, bayi dan balita” tuturnya. Senada dengan Riyanto, Kadinkes Blitar, Dra. Supardani mengatakan, selain monitoring tersebut, pihaknya juga melaku-

kan pengobatan dan membagikan 25 ribu masker setiap hari. “Kami memberikan vitamin, obat tetes mata, khusus untuk ibu-ibu hamil dan balita, kami juga membagikan roti” ujarnya. Setelah mengunjungi Puskesmas Nglegok, Boediono dengan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Akhmad Sukardi dan rombongan beranjak menuju SDN Modangan 02 yang terletak sekitar 5 km dari Puskesmas. Di halaman gedung SDN itu, Boediono ditunjukkan dokumentasi pen-

anganan tanggap darurat dan pemulihan pasca erupsi Gunung Kelud. Wabup Riyanto mengatakan, sebelum terjadi erupsi Kelud, pihaknya telah melakukan langkah siaga sebagai antisipasi jika Gunung Kelud meletus. Diantaranya membentuk 6 posko di beberapa lokasi. Yakni kantor BPBD Kab. Blitar di Wlingi, posko pendopo Kab. Blitar, posko di Kec. Ponggok, Nglegok, Garum, dan Gandumsari. Pihaknya juga telah mempersiapkan lokasi penampungan di

63 titik yang tersebar di 4 kecamatan, pengiriman sarana evakuasi meliputi kendaraan angkutan berupa 115 unit truk/pick up, 24 ambulans, 48 unit tandu. Serta prasarana lokasi penampungan meliputi 20 unit generator listrik, 60 unit tenda, 500 unit tikar lipat, matras, terpal, 1.500 potong selimut, 8 set peralatan dapur umum, 19 unit tandon air, 6.000 paket obat-obatan, 35.000 piece masker, 40 unit MCK portable, dan 5 unit Truk Tangki Air. Pada Kamis (13/2) jam 16.00 WIB, Bupati Blitar memerintahkan evakuasi 28.790 jiwa untuk segera dievakuasi menuju lokasi pengungsian. Berkat langkah sigap tersebut, saat terjadi erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2) jam 22.50 WIB, tidak ada korban jiwa dan seluruh kebutuhan warga di lokasi pengungsian dapat terpenuhi. = G. ARMADIANTO SEMERU

PEMBANGUNAN

Teluk Lamong Penopang Pelabuhan Tanjung Perak

SURABAYA – Perekonomian Jawa Timur selama beberapa tahun ini terus tumbuh bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2013 misalnya, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur berada pada angka 6,55 persen dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,78 persen. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur ekonomi sendiri pada pada 2012 sebesar 7,27 persen, lebih baik dibanding 2011 sebesar 7,22 persen. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Jawa Timur, salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi sebesar 31,33. Wajar saja, mengingat hingga saat ini Jawa Timur merupakan pintu gerbang perdagangan wilayah timur Indonesia dengan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pendukungnya. Saat ini Pelabuhan Tanjung Perak masih menjadi andalan utama jalur ditribusi barang dari wilayah Jawa Timur ke wilayah lain khususnya Indonesia bagian timur. Alhasil, pelabuhan Tanjung Perak itu kian padat dengan segala aktivitasnya. Bahkan, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku operator Pelabuhan Tanjung Perak telah melakukan evaluasi yang menyatakan bahwa pelabuhan terbesar kedua di Indonesia itu telah mengalami kelebihan kapasitas (over capacity). Direktur Utama PT Pelabuhan

TERMINAL TELUK LAMONG. Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto tengah menjelaskan maket Terminal Teluk Lamong kepada Wapres RI Budiono di dermaga Terminal Teluk Lamong.

g. armadianto semeru/ koran madura

Indonesia III Djarwo Surjanto mengatakan kapasitas petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak hanya sekitar 2,1 juta TEU’s, padahal tahun 2013 lalu arus petikemas sudah mencapai 2,9 juta TEU’s. Diprediksi pada tahun 2014 mendatang, arus petikemas akan mencapai lebih dari 3 juta TEU’s. Hal serupa juga terjadi pada komoditas curah kering, dimana kapasitas terpasang saat ini sekitar 6,7 juta ton dan diprediksi pada tahun 2014 mendatang arus curah kering mencapai lebih dari 7 juta ton. “Mengantisipasi kelebihan kapasitas tersebut, pada tahun 2010 lalu PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mulai membangun fasilitas baru yang disebut dengan Terminal Teluk Lamong. Pada tahap pertama, terminal tersebut akan mulai uji coba operasi pada bulan Mei 2014 dengan fungsi pelayanan petikemas dan curah kering.

Kapasitas yang tersedia yakni 1,6 juta TEU’s untuk petikemas dan 10,3 juta ton untuk curah kering. Pada tahap berikutnya Terminal Teluk Lamong akan terus dikembangkan lagi hingga mampu menampung kapasitas petikemas sebanyak 5,5 juta TEU’s dan 20 juta ton curah kering Investasi yang dikeluarkan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk pembangunan Terminal Teluk Lamong pada tahap pertama mencapai Rp3,4 triliun yang berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman perbankan” ujar Djarwo. Djarwi juga menambahkan bahwa proyek penambahan kapasitas Pelabuhan Tanjung Perak itu juga didesain sebagai terminal yang modern dan ramah lingkungan. Alat bongkar muat misalnya, terminal tersebut akan dilengkapi dengan Ship to Shore Crane (STS),Automated Stacking Crane (ASC), Combined Termi-

nal Trailer (CTT) dan Straddle Carriers (SC). Alat-alat itu akan digerakkan dengan tenaga listrik, kecuali CTT dan SC yang masih menggunakan mesin diesel namun dengan menggunakan standar emisi EURO 4 yang ramah lingkungan. “Selain itu, pengembangan penggunaan peralatan pelabuhan berteknologi yang ramah lingkungan di Terminal Teluk Lamong diantaranya penggunaan solar cell dan wind turbine untuk penerangan Terminal Teluk Lamong dengan menggunakan lampu LED. Demikian juga dalam pemakaian ban pada CTT yang lebih sedikit sehingga mengurangi limbah karet. Penggunaan CTT dengan start dan stop technology engine sebagai penghemat bahan bakar truck” jelas Djarwo. Terminal Teluk Lamong tahap awal rencananya akan mulai di uji coba pada bulan Mei 2014

mendatang, dengan luas area mencapai 38,86 hekter. Namun demikian pembangunan akan terus berlanjut hingga pada akhirnya nanti akan memiliki luas sekitar 386 Hektar. Terminal pelabuhan yang bakal menjadi green port pertama di Indonesia tersebut akan mulai beroperasi penuh pada triwulan ketiga tahun 2014. Djarwo kembali menjelaskan bahwa sebagai pendukung akses laut, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan melakukan pendalaman dan pelebaran Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang merupakan jalur laut utama menuju Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya. Kondisi APBS saat ini hanya memiliki lebar 100 meter dan kedalaman -9 mLWS serta hanya terdapat satu jalur perlintasan. Bukan hanya itu saja, kapasitas APBS yang tersedia hanya 27.000 gerakan kapal. Padahal, pada tahun 2013 lalu tercatat 43.000 gerakan kapal. Untuk itu, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah menggandeng perusahaan pengerukan asal Belanda Van Oord Dredging and Marine contractors BV (Van Oord) untuk melakukan pekerjaan pendalaman dan pelebaran APBS. Pada bulan Mei 2014 mendatang pengerukan akan dimulai dengan target pendalaman alur mencapai -14 m LWS dan lebar mencapai 150 meter, selanjutnya pada tahap berikutnya akan diperdalam lagi hingga -16 mLWS dan diperlebar hingga mencapai 200 meter.


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

11

Tarif Naik Industri Sakit SURABAYA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menilai kenaikan listrik industri untuk golongan I3 terbuka dan I4 per 1 Mei 2014 dianggap memberatkan bagi pelaku industri di Jatim. Ada tiga poin yang menjadi tuntutan seluruh industri terkait adanya kenaikan tarif listrik tersebut. Pertama, Kadin Jatim meminta pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan tersebut karena dinilai sangat memberatkan industri. “Ini jelas beberatkan bagi pelaku bisnis disektor industri di Jatim. Kami berharap pada merintah agar mengkaji ulang rencana kenaikan listrik ini,” tegas Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Jatim, Dedy Suhajadi Surabaya, Minggu (27/4).

Disparitas kenaikan cukup tinggi, apalagi I3 yang belum terbuka tidak mengalami kenaikan. Kami khawator, kebijakan ini justru akan menurunkan daya saing industri besar sehingga akan terjadi persaingan yang tidak sehat,”

Nelson Sembiring

Wakil Ketua Umum Bidang ESDM Kadin Jatim Langkah tersebut dilakukan setelah Kadin Jatim melakukan koordinasi dengan sejumlah industri besar di Jatim diantaranya perwakilan East Jawa Japan Club (EJJC) yang mewakili 60 industri besar Jepang yang ada di Jatim. Beberapa perwakilan industri besar lainnya kata Dedi, jika dalam Permen ESDM nomor 9/2014 ditetapkan bahwa kenaikan sebesar 38,9 persen untuk I3 terbuka dan sebesar 64,8 perasen untuk I4 akan diberlakukan secara bertahap per dua bulan sekali hingga Desember 2014, maka Kadin meminta, waktu pelaksanaan diperpanjang per enam bulan sekali. Sehingga pelaksanaannya tidak satu tahun tetapi minimal dua tahun. " Hal ini agar industry kita memiliki daya saing yang tangguh untuk menghadapi persaingan dengan produk impor atau industri di luar negeri," tambah

Dedy Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang ESDM Kadin Jatim, Nelson Sembiring, kenaikan listrik itu akan memicu persaingan tidak sehat antar industry dalam negeri termasuk Jatim. "Disparitas kenaikan cukup tinggi, apalagi I3 yang belum terbuka tidak mengalami kenaikan. Kami khawator, kebijakan ini justru akan menurunkan daya saing industri besar sehingga akan terjadi persaingan yang tidak sehat,” tegas Nelson Tuntutan ketiga adalah soal kualitas layanan. Industri mengeluhkan listrik PLN seringkali mengalami padam tanpa adanya pemberitahuan lebih dahulu. Akibatnya, industri dirugikan cukup besar. "Ini menunjukkan PLN belum menunjukkan pengabdian terbaik," ujarnya. Nelson mencontohkan, untuk industri baja misalnya, padamnya aliran listrik bisa menyebabkan kerugian sebesar US$50.000, sementara kerugian yang diderita industri kertas untuk satu kali pemadaman bisa mencapai US$10.000 karena produksi mengalami kerusakan. "Dengan pelayanan tidak prima seperti ini apakah PLN sanggup untuk membayar kerugian itu?. Makanya kami menuntut perbaikan layanan," ujarnya. Seperti diketahui, berdasarkan Permen ESDM nomor 9 tahun 2014 tentang tarif tenaga listrik yang disediakan PT PNL (Persero), mulai 1 Mei 2014 tarif listrik untuk golongan I3 yang terbuka pada waktu beban puncak (WBP) adalah koefisien dikalikan Rp 872 per kilowatt hour (kWh). Koefisien adalah faktor perbandingan antara harga WBP dan luar WBP sesuai karakter beban sistem kelistrikan setempat. Sementara biaya pemakaian listrik diluar WBP mencapai Rp 872 per kWh dan kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) Rp 938 per kVArh. Adapun biaya pemakaian listrik golongan I4 Rp819 per kWh pada WBP dan luar WBP sedang biaya kelebihan epmakaian daya reaktif Rp 819 per kVArh. = G. ARMADIANTO SEMERU

ant/ari bowo sucipto

KARNAVAL BUSANA BUNGA. Peserta mengenakan baju bertema bunga dalam Karnaval Busana Bunga di Jalan Ijen, Malang, Jawa Timur, Minggu (27/4). Karnaval tahunan tersebut merupakan upaya untuk mewadahi kreativitas ratusan desainer muda dalam mengekspresikan karyanya dalam tema bunga.

KARNAVAL

Satu Abad Kota Malang Jalanan Macet MALANG - Perayaan puncak satu abad Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (27/4) pagi hingga malam hari, diperkirakan terjadi kemacetan, terutama di jalanjalan protokol karena banyak digelar acara dengan melibatkan puluhan ribu orang. Acara puncak satu abad Kota Malang tersebut diawali gerak jalan sehat sadar pajak yang melibatkan ribuan orang, Minggu pagi, dengan rute sepanjang jalan protokol, kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang Ade Herawanto. Kegiatan yang menawarkan berbagai hadiah menarik, seperti dua unit mobil pikap, sepeda motor, lemari es serta hadiah hiburan lainnya itu, terlihat mulai menyebabkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas. Warga yang mengikuti jalan sehat itu dipersyaratkan telah melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Dengan menunjukkan bukti lunas PBB, warga peminat oleh panitia akan diberikan satu kupon undian. Kecuali kupon yang dijatahkan oleh pemkot untuk perangkat pemerintahan, termasuk setiap RT mendapatkan jatah 12 kupon guna mengikuti jalan sehat tersebut, ujar Ade Herawanto. Selain jalan sehat sadar pajak, sebagian warga lainnya mengikuti lomba goyang cesar yang di-

pusatkan di Bundaran Tugu yang juga menjadi lokasi start dan finis jalan sehat. Usai lomba goyang cesar, warga juga dihibur band asli "Kera Ngalam" (arek Malang) d'Kross, dilanjutkan tarian Bendera Arema, atraksi flying fox dari Satgas Perkim Pemkot Malang, tarian dari Yapen Waropen yang dibawakan mahasiswa Papua

Warga kita arahkan untuk tidak memasuki area rute jalan sehat maupun MFC di kawasan Jalan Simpang Balapan, Jalan Ijen, Jalan Semeru, Jalan Kahuriban, dan Bundaran Tugu agar mereka tidak terjebak dalam kemacetan,”

Wahyu Setianto

Kepala Dishub Kota Malang yang sedang kuliah di Malang. Acara itu ditutup dengan panggung hiburan yang menampilkan Andra The Backbone dan band Shaggy Dog. Selain berbagai hiburan yang ditampilkan, pada saat bersamaan warga Kota Malang juga dimanjakan dengan festival kuliner Malangan di Jalan Gajahmada (satu

area dengan Balai Kota Malang). Sekitar pukul 13.00 WIB, jalan-jalan protokol Kota Malang, seperti Jalan Simpang Balapan, Jalan Ijen dan Jalan Semeru hingga Balai Kota diperkirakan macet kembali seiring perhelatan Malang Flower Carnival (MFC) yang diikuti oleh ratusan kelompok, termasuk dari sejumlah daerah sekitar, seperti Jember, Pasuruan, Tulungagung, Blitar, Kedira, Probolinggo serta Trenggalek. Menanggapi padatnya arus lalu lintas selama seharian tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan pihaknya sudah menerjunkan petugas ke titik-titik rawan kemacetan serta memasang rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas. "Warga kita arahkan untuk tidak memasuki area rute jalan sehat maupun MFC di kawasan Jalan Simpang Balapan, Jalan Ijen, Jalan Semeru, Jalan Kahuriban, dan Bundaran Tugu agar mereka tidak terjebak dalam kemacetan," ujarnya. Sebagai acara puncak satu abad Kota Malang, pada 2 Mei panitia akan menyediakan 10 panggung hiburan yang berbeda di sepanjang Jalan Basuki rahmad (Kayutangan) hingga Alun-alun Merdeka dan seluruhnya bernuansa tempoe doeloe atau Kota Malang 100 tahun lalu. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SENIN 28 APRIL 2014|NO. 0350|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SENIN 28 APRIL 2014 NO. 0350 | TAHUN III

KASEK TERTIPU

Belasan Juta Amblas

MENDAFTAR: Salah satu Komisioner KPU Kota Probolinggo yang mengembalikan formulir pendaftaran di Sekretariat Tim Seleksi.

Pelamar Komisioner KPU Pilihan atau Keterpaksaan? PROBOLINGGO – Pasca dibukanya pendaftaran komisioner KPU Kota Probolinggo 19 April lalu, sekretariat tim seleksi, di jalan Soekarno Hatta Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo langsung dibanjiri para peminat. Dari 86 formulir yang diambil, hanya 59 pelamar yang melakukan pengembalian formulir pendaftarannya. Mereka berasal dari berbagai profesi, mulai dari pekerja media hingga yang saat ini masih duduk sebagai penyelenggara Pemilu. Ketua Tim Seleksi KPU Kota Probolinggo, Alfin, menjelaskan masa pendaftaran komisioner KPU telah ditutup, Jum’at (25/4). Setelah pendaftaran ditutup, Timsel kemudian akan melakukan seleksi administrasi terhadap berkas-berkas yang sudah diserahkan tersebut. Seleksi administrasi ini akan dilakukan pada 26-27 April. Setelah itu, akan ada sejumlah

tes dan seleksi lagi yang akan diikuti oleh mereka yang lolos seleksi administrasi. Di antaranya adalah tes kesehatan dan tes psikologi. “Untuk tes psikologi ini, timsel menggandeng pakar dari perguruan tinggi. Ada juga tes tulis di mana soal yang diberikan langsung dari KPU Pusat. Sejauh ini, Timsel pun belum mengetahui materi soal tes tulis yang diberikan kepada peserta pendaftaran,” ujar Alfin kepada wartawan, Minggu (27/4). Menurut Alfin, bagi para pendaftar yang memiliki pengalaman menjadi penyelenggara pemilu tentu memiliki poin tersendiri.

Kendati begitu, hal itu bukan menjadi jaminan. Karena banyak item penilaian lain yang harus dimiliki oleh calon komisiner KPU. Misalnya terkait dengan integritasnya. Timsel akan melihat apakah calon tersebut bisa dipercaya menjadi sosok komisioner yang bebas dari kepentingan dan tekanan. Selain itu, tentu calon komisioner harus memiliki pengetahuan dan mampu menjalankan roda organisasi KPU. Yang tak kalah pentingnya adalah independensi, di mana calon tersebut tidak terikat dengan kepentingan politik pihak mana pun. Dari beragam tes tersebut, akan melakukan semacam FGD yang kemudian akan menetapkan 10 besar. “Dari sepuluh besar itu akan dikirim ke KPU Jawa Timur untuk ditetapkan siapa lima besar yang akan duduk di kursi komisioner KPU Kota Probolinggo ke depan,” tambahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sejumlah pekerja media dan aktivisi LSM mendaftarkan diri untuk menjadi komisioner KPU. Selain itu, lima komisioner KPU saat ini dan sejumlah anggota PPK, Panwas, serta Panwascam juga mendaftar diri. Lima komisioner KPU Kota Probolinggo yang turut mendaftar, yakni Sukirman WHP, Eko Edi Purwanto, Imam Sugandi, Yahya Ulumuddin, dan Zain Suprabowo. Sedangkan dari komisioner Panwaslu Kota Probolinggo, yakni M.Ilman (Ketua Panwaslu) dan Nurhasan (Panwascam Kanigaran), dan Ahmad Fathoni (Panwascam Kedopok). Kemudian dari kalangan pekerja media, seperti Muhamamd Nur Wahyudi (PWI), H. Abd. Aziz, RM (dewan pendidikan), Badrudin Munir (aktivis LSM), dan Ahmad Hudri (Sekraris PCNU). =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO – Belakangan ini aksi penipuan marak di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kali ini yang menjadi korbannya, Kepala Sekolah (Kasek) SD Islam Darussalam, Abdurahman, Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Saat melakukan aksinya, pelaku menyaru sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik). Modus yang dilakukan oleh pelaku dengan menelpon korban. “Saya mendapatkan telpon dari seseorang yang bernama ST. Dia mengaku sebagai pengawai Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo,” katanya kepada wartawan, Jum’at (25/4) kemarin. Ketika menghubungi Abdurahman, pelaku memberitahu kalau sekolah SD Islam Darussalam mendapatkan dana bantuan sekolah sebesar Rp.250 juta. Mendapatkan kabar tersebut, korban mengaku senang. “Saya kemudian disuruh menghubungi Kedispendik Kabupaten Probolinggo, Tututq Edi Utomo,” katanya bercerita. Agar dana bantuan itu berjalan mulus, ST kemkudian menyuruh korban agar mentransfer uang sebesar 5 persen dari jumlah dana bantuan tersebut. “Saya kemudian mentranfer uang itu sebesar Rp.12,5 juta ke rekening ST,” imbuhnya. Ironisnya, begitu uang tersebut ditransfer, dana bantuan sekolah itu tidak juga masuk-masuk ke rekening sekolah, seperti apa yang dijanjikan oleh ST. Merasa curiga, korbanpun menanyakan perihal dana bantuan sekolah itu ke kantor Cabang Diknas setempat. Kadispendik Kabupaten Probolinggo, Tutuq Edi Utomo saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, maraknya modus penipuan itu tentu sangat meresahkan. Terutama bagi kalangan kasek di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Beberapa waktu lalu juga ada guru yang melaporkan hal serupa. Namun tidak sampai terjadi, karena sebelumnya melakukan klarifikasi terlebih dulu ke kantor Diknas,” tandasnya. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 NO. 0350| TAHUN III

13

70 Persen Guru Sudah Bersertifikasi Triwulan Pertama Cair, Guru Sumringah PROBOLINGGO – Hingga 2014, sebanyak 1.874 dari 2.273 guru di Kota Probolinggo sudah bersertifikasi. Diperkirakan, di tahun 2015, guru sertifikasi akan tuntas. Hal itu dibenarkan Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, M.Wahyudi, Minggu (27/4). “Karena kuota dari pusat terbatas, maka perlu waktu cukup lama bagi semua guru di Kota Probolinggo untuk bisa bersertifikasi,” katanya. Dijelaskan, untuk menerima sertifikat pendidik, guru harus mengikuti sertifikasi profesi baik melalui pendidikan dan latihan Profesi Guru (PLPG) maupun Pendidikan Profesi Guru (PPG). Bagi guru yang dinyatakan lulus sertifikasi, akan memperoleh sertifikat pendidikan. Sedangkan guru yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti PLPG/ PPG pada tahun berikutnya. Diungkapkan, kuota guru yang sudah sertifikasi mulai tahun 2006 2013 untuk Kota Probolinggo dari guru PNS sebanyak 1.537 orang. Dengan rincian, guru TK 72 orang, guru SD 733 orang, guru SMP 300 orang, guru SMA 143 orang, guru SMK 249 orang, SLB 13 orang, dan 28 Pengawas Sekolah. Sedangkan guru Non PNS sebanyak 337 orang, dengan rincian guru TK 125 orang, guru SD 22 orang, guru SMP 64 orang, guru SMA 45 orang, guru SMK 79 orang, dan SLB 2 orang.“Penyerahan sertifikat ini merupakan sertifikasi tahun 2006 sampai 2013, totalnya 1.874 orang dari 2.273 orang.. Insyallah, sisanya 399 orang akan tuntas tahun 2015,” terang M.Wahyudi. Lebih lanjut M.Wahyudi, mengatakan, dengan adanya sertifikasi ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) pendidikan di Kota

Probolinggo sangat bagus. Dia optimis, guru bisa mengawal anak didik menuju generasi emas yang cerdas, berakhlak mulia, inovatif dan berdaya saing tinggi. “Saya berharap agar guru yang sudah bersertifikasi harus bisa berkinerja yang baik, unjuk prestasi, dan memiliki komitmen tinggi. Sertifikasi bukan sebagai sasaran akhir tetapi sertifikasi sebagai motivasi dan semangat untuk menciptakan anak-anak didik yang berkualitas” paparnya. Ditambahkan, guru juga harus memiliki tanggungjawab moral agar prestasi belajar anak didiknya bagus, selain itu guru juga harus berperilaku positif, dan memiliki daya juang. Guru yang bersertifikasi sudah memiliki kompetensi, dan memiliki mega skil. Untuk mendapatkan

anak didik yang berkualitas, maka harus didukung semua pihak, seperti, sekolah mulai dari Kepala Sekolah, guru, termasuk komite sekolah harus memberikan rasa kasih sayang kepada anak didik.“Jika guru menerapkan banyak cara atau metodologi dalam mengajar, tentu anak didik akan senang menerima pelajaran yang diberikan,” katanya. Triwulan Pertama Cair, Guru Sumringah Setelah menunggu selama satu semester kini para guru di Kota Probolinggo merasa lega. Pasalnya dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) yang lebih akrab dengan sebutan Tunjangan Sertifikasi Guru yang lama dinantikan telah masuk ke dalam rekening guru yang bersangkutan. Total anggaran sertifikasi tahun 2014 di Kota Probolinggo, sebesar Rp.12,8 Miliar. Meskipun sudah memasuki semester pertama, namun dana yang dicairkan pemerintah sementara ini baru untuk periode triwulan pertama saja. Namun ada yang cukup membanggakan karena dana yang dicairkan telah sesuai dengan gaji pokok yang baru. Tidak hanya itu, pencairan juga telah sesuai dengan pangkat dan golongan. Tunjangan sertifikasi bagi para guru yang telah lulus ser-

tifikasi akhirnya cair melalui melalui rekening masing-masing. Cairnya tunjangan sertifikasi ini membuat guru-guru di Kota Probolinggo sumringah. Maklum mereka telah lama menunggu. “Benar, saya termasuk guruguru di Kota Probolinggo saat ini senang karena tunjangan sertifikasi telah diterima,” kata Imron Musta’in, salah satu guru Non PNS. Imron Musta’in yang juga telah lulus sertifikasi mengatakan, meski tunjangan telah bisa dicairkan melalui rekening sendiri, dirinya belum bisa mengambilnya. “Bukan tidak butuh, masih belum ada waktu,” katanya. Menurutnya, dengan cairnya tunjangan sertifikasi dan fungsional ini dirinya mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mempercepat prosesnya. Tunjangan sertifikasi bagi para guru yang telah lulus sertifikasi telah dikirim ke rekening masing-masing. “Alhamdulliah,

saya senang karena tunjangannya telah cair. Saya berharap ini bermanfaat dan bisa meningkatkan kinerja,”ucapnya. Disisi lain, pembatalan dan penghentian tunjangan profesi. Jika seorang guru masuk dalam kategori pembatalan dan penghentian tunjangan profesi, maka yang bersangkutan harus mengembalikan tunjangan yang sudah diterimanya dengan kata lain tidak berhak menerimanya. ”Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial,”terang M.Wahyudi. M.Wahyudi mengatakan Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi pendidik bagi guru, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. Pasal 16 ayat (2) UndangUndang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa guru yang telah memiliki sertikat pendidik dan memenuhi persyaratan lainnya berhak mendapatkan tunjangan profesi yang besarnya setara dengan satu kali gaji pokok dan dalam ayat (3) menyatakan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Jadi wajar saja, guru menuntut haknya yaitu mendapatkan tunjangan, tapi guru pun harus memenuhi kewajibannya sebagai syarat menjadi guru profesional, diantaranya harus melaksanakan 24 jam mengajar tatap muka dalam 1 minggu. Kalau jam mengajar tidak terpenuhi, jangan salahkan dapodik seandainya guru tidak mendapatkan SK Tunjangan Profesi,” tegasnya. =M.Hisbullah Huda


14

KORAN MADURA

Probolinggo

SENIN 28 APRIL 2014|NO. 0350|TAHUN III

Bupati : Urusan PTKL di Kementerian Dinilai Perusahaan Milik BUMN PROBOLINGGO - Ribuan Karyawan Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolingggo, sudah 12 bulan gajinya tak dibayar oleh pihak manajemen perusahaan. Mereka tetap menuntut untuk tetap bisa menerima upah kerjanya.

Menyikapi permasalahan tersebut Bupati Probolinggo menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak ke m e n t e r i a n .“ Pe r m a s a l a h a n PTKL merupakan kewenangan dan tanggung jawab pemerintah pusat. Sebab perusahaan itu, merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” terang Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari SE, Minggu (27/4) kemarin. Menurutnya, yang dapat memberikan solusi dan jalan keluar atas permasalahan tidak digajinya karyawan. Untuk memperoleh kejalasana tersebut sebaiknya karyawan harus mennghadap tiga kementrian, antara lain, Kementian BUMN, Keuangan Negara dan Kementrian Tegan Kerja.“Sebab kementrian tersebut yang memiliki kewenangan dan tugas untuk menyelesaikan PTKL,” ujarnya. Bahkan, Tantri mengaku dirinya siap memback up atas permasalahan PTKL untuk menghadap ke Jakarta. Dia juga

memerintahkan Kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja, Abdul Halim dan Kepala Bakesbangpollinmas Kabupaten Probolinggo, Budi Purwanto untuk mendampingi perwakilan karyawan PTKL yang akan menghadap Kementrian. “Ikhitiyar dari para karyawan PTKL untuk datang ke Jakarta semoga bisa mendapatkan jalan terbaik dari langkah yang akan dilakukannnya,” harapnya. Sementara itu, rencana perwakilan karyawan yang akan menghadap kementrian sekitar 50 orang. Yang tergabung dalam serikat pekerja (sekar). Menurut sekretaris sekar PTKL, Arham mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Bupati karena telah memberikan ijin untuk menyelesaikan permasalah PTKL ke pemerintah pusat. “Kami tetap akan menuntut PTKL di meja kementrian, yakni masalah tidak di gajinya karyawan selama satu tahun. Tidak

Dampak dari permasalah karyawan PTKL, terbilang banyak. Kata Arham, banyak anak dari karyawan yang tidak bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, juga banyak keluarga karyawan yang berantakan.

Bahkan, Tantri mengaku dirinya siap memback up atas permasalahan PTKL untuk menghadap ke Jakarta. Dia juga memerintahkan Kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja, Abdul Halim dan Kepala Bakesbangpollinmas Kabupaten Probolinggo, Budi Purwanto untuk mendampingi perwakilan karyawan PTKL yang akan menghadap Kementrian.

di gajinya para pensiunan PTKL dan juga akan membicarakan masalah langkah managemen

dalam hal PHK sepihak kepada karyawan tanpa diberikan pesangon sepeserpun,” paparnya.

“Mau dapat dari mana uang untuk ekonomi kelaurga, pendidikan anak. Kalau perusahaan PTKL tak memberikan bayaran. Padahal PTKL merupakan perusahaan milik negara,” pungkas Arham. =Mahfud Hidayatullah

Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit

Warga Temukan Ratusan Keping Uang Kuno PROBOLINGGO – Warga Desa Jatisari, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo menemukan ratusan keping uang kuno. Ratusan keping uang logam yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut ditemukan di kawasan gunung Gahru, tidak jauh dari makam Panji Laras. “Kemungkinan uang logam kuno itu masih banyak di daerah itu,” ujar seorang warga setempat, Ribut Fadilah kepada wartawan, Minggu (27/4). Dia menjelaskan, ratusan uang kuno itu ditemukan saat dirinya menyambangi makam Panji Laras yang konon dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Begitu mengunjungi makam tersebut, Ribut Fadillah melihat banyak uang logam kuno itu berserakan di tanah. “Saya kemudian menggali

tanah itu. Ternyata banyak uang logamnya,” ujar Ribut Fadilah yang juga seorang anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. Uang logam yang ditemukan itu beragam jenisnya. Ada yang tahun 1754, tahun 1788, 1790 dan 1826. Semua kepingan uang tersebut berbentuk bulat. Ada juga yang bentuknya berlubang di tengah. “Ada juga yang bertuliskan bahasa mandarin dan bahasa Arab,” katanya. Ribut sendiri mengaku tidak menyangka akan menemukan kepingan uang logam kuno tersebut. Saat menggali tanah di seputaran makam Panji Laras itu, dia tidak hanya menemukan ratusan uang logam kuno, tetapi juga menemukan beberapa guci kuno. Bentuk guci itu persis seperti lampu ajaib milik di film Aladin.“Ada juga guci kuno,”

timpal politisi dari PKB itu. Melihat dari bentuk kepingan logam itu, Ribut Fadillah menyakini kalau kepingan uang logam itu merupakan peninggalan kerajan Majapahit. Apalagi jika dikait-kaitkan dengan keberadaan makam Panji Laras yang hingga kini masih diyakini masih keturunan kerajaan pada jaman itu. “Sampai sekarang makam Panji Laras itu masih ada. Bahkan, banyak warga yang datang ke makam tersebut,” ceritanya. Tak heran, dengan nama Panji Laras yang terkenal seantero itu kebiasaan masyarakat Desa Jatisari tidak pernah lepas dari hobi sabung ayam. Karena memang sosok seorang Panji Laras konon dikenal sebagai penyabung ayam yang handal dan tak pernah terkalahkan. =Muhammad Sugianto


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

SENIN 28 APRIL 2014 No. 0350 | TAHUN III

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

Giggs Lolos Ujian Pertama MANCHESTER - Ryan Giggs Lolos ujian pertamanya sebagai pelatih ad interim Manchester United (MU), setelah melumat Norwich City empat gol tanpa balas pada lanjutan Liga Utama Inggris di Old Trafford, Sabtu (26/4) waktu setempat. Kemenangan ini selain menambah kepercayaan diri Ryan Giggs juga para pemain Setan Merah. Empat gol kemenangan MU atas Norwich pada laga itu diborong oleh Wayne Rooney dan Juan Mata masing-masing dengan dua gol. Meskipun, mereka sempat kesulitan mencetak gol, sampai akhirnya Danny Welbeck ditarik di dalam boks dan mereka mendapatkan penalti. Di babak kedua, United tampil dalam tempo lebih cepat. Hasilnya, tiga gol mereka cetak. Giggs ditunjuk manajemen MU untuk menggantikan David Moyes yang dipecat Selasa pekan lalu karena gagal membawa MU meraih gelar musim ini, bahkan tidak bisa bermain di Eropa musim depan. Sayang, pria 40 tahun itu hanya akan memimpin MU dalam empat pertandingan sisa musim ini. MU dikabarkan akan mencari seorang pelatih yang lebih berpengalaman Kemenangan atas Norwich City pada laga perdana Giggs ini disambut baik Wayne Rooney. Mantan

pemain Everton ini mengakui lega setelah pekan yang sulit ini diakhiri dengan kemenangan. “Kami mengalami pekan yang berat. Ada banyak hal negatif ditujukan kepada kami. Kami terluka akan hal itu dan hari ini kami ingin menunjukkan bahwa kami lebih dari yang belakangan ini kami tunjukkan,” kata Rooney. Dia melanjutkan, “Tentu saja kami bertanggung jawab (atas dipecatnya Moyes, red), kami tampil di bawah standar, tapi kami harus menatap ke depan. Kami harus menunjukkan bahwa kami adalah tim top pada tiga laga berikutnya.” Juan Mata juga mengaku senang dilatih dan menjadi anak buah Ryan Giggs. “Buat saya, sebuah kebanggaan bisa bermain di bawah manajer yang sekarang. Ketika kecil, saya ingat dia bermain dan dia adalah seorang yang mewakili Manchester United den-

gan baik,” kata Mata. Mantan pemain Chelsea itu meneruskan, “Keputusan siapa manajer berikutnya bukan terserah kepada kami para pemain, tapi kami menikmati bermain di bawah arahannya.” =SKY SPORTS/AJI/GAM

MENANG. Playmaker Manchester United Juan Mata (digendong) merayakan gol bersama rekannya dalam pertandingan melawan Norwich City. Pada laga debut pelatih interim Ryan Giggs ini, MU menang 4-0.

TENIS

Maria Sharapova Bertemu Ana Ivanovic di Final Stuttgart STUTTGART - Juara bertahan Maria Sharapova hanya berjarak satu kemenangan lagi untuk mengamankan gelar Stuttgart ketiganya setelah menang 6-1, 6-2 atas petenis Italia Sara Errani pada semifinal Sabtu. Maria Sharapova, yang memenangi gelar pada 2012 dan 2013, hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam untuk menundukkan spesialis lapangan tanah liat Errani pada pertandingan yang merupakan ulangan final Prancis Terbuka 2012, yang juga dimenangi petenis asal negeri Rusia tersebut. “Semakin jauh Anda melaju dalam turnamen, semakin sulit, dan saya benar-benar ingin melangkah dan menampilkan permainan bagus,” kata Sharapova usai pertandingan.

“Turnamen pertama di (lapangan) tanah liat selalu berat penting untuk berkembang pada tiap pertandingan dan saya pikir, saya telah melakukannya pada pekan ini.” imbuhnya. “Saya tahu betapa bagusnya Sara (Errani) di permukaan (lapangan) ini dan saya melakukan persiapan ekstra untuk tampil melawan dia.” tutur Sharapova. “Ia memiliki banyak pengalaman dan benar-benar tahu bagaimana cara bermain, maka saya perlu waspada pada berbagai hal di area saya.” Sharapova (27) unggul 3-0 untuk memimpin delapan dari 10 angka pertama, dan memenangi set pertama dalam kurun waktu 27 menit dengan pukulan-pukulan groundstroke menawan. Petenis asal negeri Vladimir Putin itu memaksimalkan hal yang tidak dimilikinya saat menang 6-4, 6-3 di perempat final atas petenis peringkat tiga

dunia Agnieszka Radwanska pada Jumat, dan mengonversi enam dari delapan break point terhadap Sara Errani. Petenis asal Italia berusia 26 tahun itu tidak pernah dibiarkan menemukan ritmenya ketika Maria Sharapova mendominasi set kedua. Petenis Rusia itu, yang tidak pernah memenangi tiga turnamen berturut-turut, akan menghadapi mantan petenis peringkat satu dunia Ana Ivanovic yang memenangi semifinal antar sesama petenis Serbia Jelena Jankovic dengan skor 6-3, 7-5, pada final Minggu. Sharapova unggul 7-2 sepanjang pertemuannya dengan Ivanovic, yang sekarang menghuni peringkat ke-12 dunia, yang telah kalah dua kali di lapangan tanah liat dari petenis Rusia itu pada tahun lalu - di perempat final Stuttgart dan semifinal Madrid.=ANT/DAR


16

KORAN MADURA

45

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

HARI LAGI

SHARAPOVA BERTEMU IVANOVIC DI FINAL STUTTGART OLAHRAGA | 15

Olahraga

RYAN GIGGS LOLOS UJIAN PERTAMA OLAHRAGA | 15

KORAN MADURA

Statistik mencatat jika skor kemarin adalah kemenangan ke-40 Madrid dengan margin skor 4 gol atau lebih sejak Ronaldo berseragam Los Blancos.

Dengan dua golnya kemarin, Ronaldo mencatatkan rekor selalu mencetak 30 gol atau lebih dalam empat musim beruntun.

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

TUAH RONALDO Sumbang Dua Gol Saat Real Madrid Kalahkan Osasuna

Madrid adalah tim paling garang dibanding tim manapun di lima liga besar Eropa musim ini dalam urusan gol dari luar kotak penalti. Total Madrid sukses bikin 20 gol luar kotak penalti.

16

MADRID- Real Madrid menjaga peluang untuk merebut tiga gelar pada musim ini, usai membungkam tamu mereka Osasuna empat gol tanpa balas di Santiago Bernabeu pada Sabtu (26/4) waktu setempat atau Minggu (27/4) dini hari WIB. Cristiano Ronaldo yang baru pulih dari cedera langsung membuktikan tuahnya dengan sumbangan dua gol. Dua gol lainnya dibuat oleh Sergio Ramos dan Daniel Carvajal. Real Madrid yang berambisi merebut kemenangan di semua laga sisa musim ini langsung tampil dominan sejak menit pertama. Luka Modrid dan Isco dengan leluasa mengalirkan bola ke segala lini. Striker muda Real Madrid Alvaro Morata tampil menawan di menit-menit pertama. Tercatat, pemain yang diincar beberapa klub top itu punya dua peluang bagus untuk menjebol gawang lawan. Sayangnya, usahanya digagalkan lawan. El Real baru membuka keunggulan melalui kaki pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo. Gol tersebut tercipta cukup indah. Menguasai bola di sisi kanan luar kotak penalti Osasuna, Ronaldo melepaskan tendangan lambung ke tiang jauh yang membuat kiper Andres mati kutu. Gol tersebut tercatat sebagai yang ke-100 bagi Ronaldo di Santiago Bernabeu pada kompetisi La Liga. Gol ini membuat tuan rumah makin bersemangat. Namun, berbagai upaya para pemain Madrid itu tidak membuahkan hasil hingga babak pertama usai. Babak kedua baru berjalan tujuh menit, Cristiano Ronaldo kembali membuat gol

keduanya pada pertandingan ini. Ronaldo lagi-lagi membuat gol yang indah. Mendapatkan ruang kosong di dekat kotak penalti, kapten timnas Portugal ini melepaskan sepakan keras yang menghunjam ke gawang Andres. Dengan raihan dua gol ini, Ronaldo memastikan rekor mencetak 30 gol (atau lebih) selama empat musim beruntun. Tujuh menit berselang, Sergio Ramos menambah keunggulan Real Madrid. Umpan silang Angel Di Maria dituntaskan bek internasional Spanyol itu melalui tandukan keras yang tak terhadang oleh kiper Osasuna. Dengan keunggulan besar ini, pelatih Carlo Ancelotti melakukan pergantian pemain. Hal ini merupakan strategi Ancelotti untuk menjaga kesegaran pemainnya pada laga leg kedua babak semifinal Liga Champions melawan Bayern Muenchen tengah pekan ini. Meskipun menarik beberapa pemain intinya, pasukan Carlo Ancelotti tidak mengendurkan tempo serangan. Adalah pemain pengganti Daniel Carvajal yang mencetak gol penutup. Mendapat umpan istimewa dari Isco, Carvajal melakukan lompatan tinggi untuk menuntaskan umpan tersebut. Kemenangan ini mengerek Real Madrid ke posisi dua dengan raihan 82 poin, menggeser Barcelona yang turun ke babak ketiga dan kembali mendekatkan jarak dengan pemuncak klasemen Atletico Madrid. Pada laga ini, Ancelotti tidak menurunkan Gareth Bale yang terkena sakit flu. Sementara Xabi Alonso, Pepe, dan Karim Benzema diistirahatkan. Bahkan, Ronaldo, Modric, dan Di Maria kemudian diganti dengan pemain muda Carvajal dan Casemioro. Strategi ini dibuat oleh Ancelotti untuk membuat mereka tetap segar pada pertandingan leg kedua babak semifinal Liga Champions di kandang Bayern Muenchen nanti.=ANT/AFP/DAR


SENIN 28 APRIL 2014 No. 0350 | TAHUN III

LANGKA, HARGA KEPITING NAIK 40 PERSEN

PETUGAS LARANG LIPUTAN PEMILU ULANG

SAMPANG | M

PAMEKASAN | C

KORAN MADURA

MEMBERI SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

A

DEMI HIDUP LEBIH BERARTI NETER KOLENANG |P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Gudang Rongsokan Terbakar 1 Motor Terpanggang, Pemadam Kebakaran Tak Terlihat PAMEKASAN - Gudang rongsokan (rop-porop; Bahasa Madura), yang terletak di Jl R. Abdul Aziz, terbakar, kemarin (27/4) sekitar pukul O6.00. Saat itu dalam gudang yang diketahui milik Mistar, 45, warga setempat, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota itu, tidak ada orang sama sekali, karena sang pemilik masih di rumahnya. Gudang berukuran 10 x 10 meter yang masih dalam keadaan terkunci itu hangus terbakar. Api dengan cepat menjalar karena yang ada di dalam gudang adalah barang-barang yang mudah terbakar, seperti kardus dan bahanbahan plastik, sehingga api cepat membesar. Warga sekitar gudang langsung berusaha melokalisir api dengan air dari sumur-sumur terdekat, dengan menggunakan alat seadanya, agar api tidak menyebar ke rumah-rumah warga. Mereka juga berusaha memadamkan api di gudang tersebut. Satu jam kemudian api terlihat mulai padam. Koran ini tidak melihat pemadam kebakaran di sekitar TKP

hingga api padam. Api padam karena gotong royong warga sekitar yang berusaha memadamkannya. Mistar sendiri tak paham kenapa gudangnya bisa terbakar. Namun dia menduga api muncul karena arus pendek listrik. Dari arus pendek listrik itu muncul percikan api, dan percikannya mengenai salah satu barang yang memang mudah terbakar. Kemudian api menjalar ke barang-barang lainnya. “Saya tahunya setelah diberitahu tetangga bahwa gudang saya terbakar. Dan saya langsung ke sini,” katanya. Selain membakar barangbarang bekas, rupanya satu unit motor juga ikut hangus. Motor itu milik salah satu anak buah Mistar yang sehari-hari bekerja di gudang rongsokan tersebut. Kebetulan Sabtu (26/4) pekerjanya sengaja meletakkan motor di dalam gudang. Padahal biasanya dia membawa pulang motor itu. Mistar belum tahu berapa kerugian dari musibah yang menimpanya ini. Namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

HANGUS. Beberapa warga berusaha memadamkan api yang berkobar di dalam gudang, kemarin.

Bupati Bangkalan-Mantan Bupati Dapat Penghargaan BANGKALAN - PRESTASI nasional kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Bupati Bangkalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad dan mantan Bupati Bangkalan RKH Fuad Amin SPd samasama mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat. Bupati Makmun mendapatkan tropi, karena berhasil mencapai kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, berdasar hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerin-

tah Daerah (LPPD). Fuad Amin menerima Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor: 18/ TK/TAHUN 2014. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil EKPPD. Penghargaan kepada Makmun maupun Fuad diberikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja dalam peningkatan urusan kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, lingkungan hidup, pariwisata, pertanian, dan

bidang lainnya, baik fisik maupun non fisik, juga dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Penyerahan penghargaan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat

malam (25/4), diserahkan oleh Menkopolhukam RI, Joko Suyanto dan Mendagri Gamawan Fauzi. Makmun mengatakan penghargaan merupakan wujud kiTERIMA PENGHARGAAN. Bupati Bangkalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad saat menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.

nerja Pemkab Bangkalan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Prestasi berkat doa dan dukungan semua pihak. Mulai DPRD, ulama, tokoh masyarakat, para stakeholder, serta seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bangkalan. Terutama upaya yang dilakukan Purna Bhakti Bupati Bangkalan, RKH Fuad Amin S.Pd. “Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Bangkalan kembali mendapat penghargaan dari pemerintah pusat,” kata Bupati Makmun. . =DONI HERIYANTO/ RAH


KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014|NO. 0350|TAHUN III PROBOLINGGO B KORAN MADURA

Pamekasan

SENIN 28 APRIL 2014 NO. 0350 | TAHUN III

B

PROSTITUSI

Kota Gerbang Salam Belum Selamat

KONDUSIF. Beberapa santri saat mengantre untuk mencoblos di TPS 6, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, kemarin.

Coblos Ulang Lancar Diamankan Enam Kompi Aparat Gabungan PAMEKASAN - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 6,7, dan 8, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, berjalan lancar kemarin (27/4). Dalam PSU untuk anggota DPRD Kabupaten Pamekasan ini, enam kompi gabungan atau setara 900 personel dikerahkan. Mereka diletakkan di beberapa titik dan siaga di KPU Pamekasan juga di Panwaslu Pamekasan, untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan. Enam kompi itu terdiri dari satu kompi Dalmas Polres Pamekasan yang diterjunkan ke lokasi dan siaga di Polsek Palengaan, satu kompi Korem 516 yang disebar di beberapa titik, dua kompi Dalmas Polda Jatim (masing-masing siaga di KPU dan Panwaslu), serta dua kompi Brimob Polda Jatim (masing-masing siaga di KPU dan Panwaslu). Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, yang didampingi beberapa perwira Polda Jatim, beserta beberapa komisioner Bawaslu Jatim juga turun mengamati langsung proses PSU tersebut. Seperti biasanya, TPS mulai dibuka pukul 07.00 oleh KPPS. Tiga TPS ini terletak di dalam komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum, Dusun Panyeppen, desa setempat. TPSTPS itu memang diperuntukkan untuk seluruh penghuni ponpes tersebut. Total daftar pemilih tetap (DPT) di 3 TPS itu sebanyak 1.146. Rinciannya, di TPS 6 ada

483 pemilih, TPS 7 ada 372 pemilih (TPS khusus santri putri), dan TPS 8 ada 309 pemilih. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas dalam PSU di tiga TPS ini adalah KPPS baru, yang terbentuk sehari sebelum pencoblosan. Sementara KPPS lama telah mengundurkan diri. 3 Komisioner Panwascam Palengaan terjun langsung mengawasi PSU itu, menyebar ke tiga TPS. Selain itu, jika biasanya tiap TPS dijaga dua personel linmas, kemarin tiap TPS dijaga hingga empat personel linmas. Pencoblosan berlangsung cepat karena hanya mencoblos satu surat suara. Sekitar pukul 10.30 pencoblosan usai, namun pelaksanaan penghitungan dilaksanakan pukul 13. 00 sesuai aturan. Dalam penghitungan suara tersebut, di TPS 6, Bahrullah (Caleg PBB Nomer Urut 1) memperoleh 479 suara, Muhammad Halil (Caleg Demokrat Nomer

Urut 3) memperoleh 1 suara, tiga orang tidak mempergunakan hak pilihnya. Di TPS 7, 364 suara untuk Bahrullah, 1 suara untuk Muhammad Halil, 1 suara untuk partai Nasdem, 2 suara tidak sah, dan empat orang tidak mempergunakan hak pilihnya. Di TPS 8, 302 suara untuk Bahrullah, 1 suara tidak sah, dan enam orang tidak menggunakan hak pilihnya. Proses penghitungan suara itu sendiri selesai pukul 14.30. Menurut salah satu Anggota KPU Didin Sudarman, setelah proses penghitungan itu usai langsung dilanjutkan rekapitulasi ditingkat KPPS, dilanjutkan rekapitulasi tingkat PPS, dilanjutkan rekapitulasi tingkat PPK. Proses ini dilakukan di tempat tersebut, yaitu di komplek ponpes tempat tiga TPS itu ada. Aparat menjaga ketat proses ini. Seluruh Komisioner KPU Pamekasan juga mengikuti hingga usai. Proses ini selesai sekitar pukul 17.00. “Selanjutnya kami akan mengadakan pleno lagi terkait rekapitulasi tingkat kabupaten untuk tiga TPS itu. Semua komisioner KPU Jatim akan hadir lagi ke Pamekasan. Waktunya kapan, masih menunggu ketetapan KPU Jatim. Saat ini KPU Jatim masih di KPU Pusat, terkait rakapitulasi tingkat nasional,” tukasnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pamekasan terus berupaya membatasi ruang gerak pekerja seks komersial (PSK) di wilayah tersebut. Satu diantara upayanya, menutup sejumlah warung di Pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih, Pamekasan, yang kerap dijadikan tempat transaksi oleh wanita tuna susila (WTS) beberapa bulan lalu. Kini warung tersebut telah beroperasi dan kembali dijadikan tempat mangkalnya para penjaja seks. Terbukti, Satpol PP setempat berhasil mengamankan dua pelacur yang tertangkap basah oleh aparat penegak peraturan daerah (Perda) pada saat menunggu pelanggan di warung remangremang di area pasar tersebut. Keduanya berinisial ST, 30, dan SY ,36. ST warga Jl Diponegoro Kecamatan Ujung Pandang, Kabupaten Ujung Pandang, Makasar. Dia ngekos di salah satu rumah kos di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan. Sementara SY, warga Desa Akkor, Kecamatan Palengaan. Kasi Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengatakan penangkapan terjadi sekitar 21.00 Wib. Penangkapan tersebut berawal dari informasi dari masyarakat bahwa di kawasan pasar 17 Agustus kembali dijadikan praktik pelacuran. Kemudian Satpol PP menurunkan petugas untuk melakukan penyergapan. ”kami pastikan dulu informasi yang masuk ke kami kemudian kami langsung turun ke lapangan untuk mengecek. Di sana kami

tunggu hingga sekitar satu jam. Karena khawatir melarikan diri, kemudian kami melakukan penangkapan,” katanya. Menurutnya, kendati hanya dua orang, penangkapan PSK tersebut terbilang alot. Pasalnya, keduanya berupaya melarikan diri setelah petugas masuk ke warung. Bahkan untuk menghindari kejaran aparat, salah satu diantaranya terjatuh ke tanah yang terdapat genangan air. Akibatnya, pakaian yang dikenakannya basah kuyup. Lebih lanjut Yusuf mengatakan kedua pelaku akan dilakukan pembinaan. Mereka diduga telah melanggar perda nomor 18 tahun 2004 tentang pelacuran. Setalah didapatkan identitasnya, kedua WTS tersebut langsung dilepas kembali. ”Sebagaimana standard operating procedure (SOP), kami akan lakukan pembinaan terhadap keduanya, kemudian kami akan datangi ke tempat kostnya untuk diberi pembinaan, agar tidak kembali kedunia pelacuaran,” ungkapnya. Sejak setahun terakhir keduanya sering mangkal di warung remang-remang di Kabupaten Pemekasan. Kendati sudah lama beroprasi, penangkapan tersebut merupakan penangkapan pertama kalinya. Sebelumnya, dua wanita tersebut selalu lolos pada saat Satpol PP melakukan operasi. Namun untuk ST sebelumnya pernah ditangkap oleh Polsek Larangan dengan kasus yang sama. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

MALU. Dua WTS di kantor Satpol PP Pamekasan, yang ditangkap di pasar 17 Agustus, Jumat malam (26/4) lalu.


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 NO. 0350| TAHUN III

C

Seleksi KPU Berlangsung Ketat Akan Dijaring 10 yang Terbaik dari 41 Pelamar PAMEKASAN - Tim Seleksi (Timsel) Anggota KPU Pamekasan untuk periode 2014-2019 telah menerima sejumlah pendaftar. Beberapa dari pendaftar tersebut dikabarkan satu anggota KPU Pamekasan dan satu anggota Panwaslu Pamekasan juga ikut meramaikan kompetisi ini. Namun Timsel belum mau menyebutkan satu-persatu namanama para pendaftar itu. Alasannya saat ini masih tahap seleksi administrasi dan baru akan diumumkan pada 29 April besok, bagi mereka yang lolos seleksi administrasi. Menurut Ketua Timsel Zainullah Shomad, selama masa pendaftaran sejak 19-25

April lalu, ada 56 orang yang mengambil formulir pendaftaran. Namun cuma 41 orang yang mengembalikannya ke Kantor Timsel, di Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota. Selanjutnya, pihaknya akan mengumumkan secara terbuka besok (29/4), bagi para pendaftar yang lolos administrasi, untuk selan-

jutnya mengikuti serangkaian tes. setelah itu tes pertama yang akan dihadapi para pelamar adalah tes tulis yang akan dilaksanakan 30 April. Selanjutnya akan menjalani tes kesehatan pada 1-3 Mei. Dilanjutkan tes Psikologi pada 4-9 Mei. Menurut Zainullah, dalam tes psikologi ini ada beberapa materi tes. Diantaranya, tes tulis dengan materi khusus perihal psikologi, tes wawancara, dan tes FGD (Focus Group Discustion). “Karena banyak materi, makanya waktu untuk tes psikologi ini agak panjang. Namun tabel waktu itu nanti bisa disesuaikan

di lapangan. Bisa lebih cepat, bisa juga diperpanjang. Ini hanya perkiraan awal saja, tergantung pelaksanaan riil,” katanya kemarin (27/4). Kemudian setelah serangkaian tes di atas tuntas, Timsel akan menjumlah nilai total dari masing-masing peserta dan merangkingnya. Selanjutnya timsel akan mengumumkan 20 peserta terbaik. Sebab berdasar aturan yang ada, dalam tahap ini, timsel harus memangkas peserta menjadi 20 orang dari total pendaftar. 20 orang terpilih ini akan menghadapi tes selanjutnya, yaitu tes wawancara. Yang

akan mengetes wawancara 20 orang ini adalah timsel sendiri, yang beranggotakan lima orang. Kemudian dari tes wawancara ini, timsel memangkas lagi menjadi 10 orang. 10 orang terbaik inilah yang nantinya akan dilaporkan ke KPU Jatim. “Setelah 10 besar itu kami laporkan ke KPU Jatim. Selanjutnya menjadi wewenang KPU Jatim, untuk menentukan siapa saja lima orang calon komisioner KPU Pamekasan yang akan datang. Tugas dan tanggung jawab kami hanya sampai di situ,” katanya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PEMILU

Petugas Larang Liputan Pemilu Ulang PAMEKASAN - Petugas penyelenggara pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) 8 Desa Potoan Laok, Pamekasan, Jawa Timur, melarang wartawan meliput kegiatan pencoblosan ulang di lokasi itu, Minggu. “Ini sudah berdasarkan kesepakatan bersama antara petugas tadi malam,” kata petugas Linmas di TPS yang berada di wilayah Kecamatan Palengaan itu. Para petugas di TPS 8 Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan ini bahkan mengancam akan bertindak kasar, jika wartawan tetap meliput kegiatan pemilu di TPS 8 yang ada di lingkungan pondok pesantren ini. “Kami terpaksa pindah ke lokasi lain, katanya sudah berdasarkan kesepakatan tidak boleh diliput, daripada dikeroyok warga,” kata kontributor Trans TV, Zaini Zen. Dari 3 TPS yang digelar pemilu ulang itu, hanya petugas di TPS 8 yang melarang wartawan meliput kegiatan pemungutan suara, sedang TPS lain, seperti TPS 6 dan 7 memperbolehkan. TPS 8 berada di sekitar pondok pesantren dan di TPS ini sebelumnya ditemukan adanya kecurangan pemilu yang dilakukan oleh oknum penyelenggara pemilu, bekerja sama dengan caleg tertentu. Sebelumnya Komisioner KPU Pamekasan Didin Sudarman menjelaskan kegiatan pemilu terbuka untuk siapa pun, termasuk kalangan media untuk meliput

kegiatan tersebut. Sebab menurut Didin, prinsip pelaksanaan pemilu adalah langsung, umum, bebas, dan rahasia. “Kami akan mengecek lebih dahulu, mengapa kegiatan pemilu ulang di TPS 8 itu tertutup bagi wartawan,” ujarnya.

Para petugas di TPS 8 Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan ini bahkan mengancam akan bertindak kasar, jika wartawan tetap meliput kegiatan pemilu di TPS 8 yang ada di lingkungan pondok pesantren ini.

Jumlah pemilih di Desa Potoan Laok yang terdata pada pemilu ulang kali ini sebanyak 1.185 orang tersebar di 3 TPS, yakni TPS 6, 7 dan TPS 8. Masing-masing TPS diamankan sebanyak 10 orang personel polisi dan seorang petugas Linmas. Sedangkan jumlah total petugas yang diterjunkan guna mengamankan pemilu ulang itu sebanyak 700 personel gabungan Dalmas dan Brimob Polda Jatim, serta personel Polres dan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan. =ANTARA/RAH

PENCOBLOSAN ULANG PILEG. Warga mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu Legislatif 2014 di TPS 1 Sidodadi, Garum, Blitar, Jawa Timur, Jumat (25/4). Pencoblosan ulang Pemilu Legislatif 2014 akibat tertukarnya surat suara DPRD Kota Blitar dilakukan di 4 Tempat Pemungutan Suaran (TPS) di Kota Blitar, Jatim.


D

Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014|NO. 0350|TAHUN III

Penyidik Tunggu Kajian Kejari Terkait Berkas Kasus Raskin Bulangan Timur PAMEKASAN - Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Pemekasan menyelesaikan kasus dugaan penggelapan bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Kasus yang mencuat pada Februari 2014 ini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Jumat (25/4) lalu. Saat ini penyidik masih menunggu hasil kajian terhadap kelengkapan berkas kasus tersebut. Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman melalui Kanit Tipikor, Ipda Moh. Sholeh mengatakan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Kejaksaan memiliki waktu 14 hari untuk melihat dan meneliti berkas tersebut. Untuk itu, setelah pelimpahan tersebut, penyidik masih menunggu langkah dari kejaksaan untuk kelanjutan kasus tersebut. ”Untuk

selanjutnya kami tunggu langkah Kejaksaan apakah dinyatakan lengkap (P 21) atau dikembalikan (P 19),” katanya. Dia menjelaskan dalam pelimpahan tersebut, penyidik membagi menjadi empat berkas. Sebab masing masing tersangka ditengarai memiliki peran yang berbeda. Namun untuk Hasan dan Hadi Murtopo, berkasnya disatukan, karena peran keduanya sama. Soleh menjelaskan berdasar pengamatan penyidik berkas yang dilimpahkan tersebut dipastikan lengkap. Apalagi kasus tersebut merupakan operasi tangkap tangan (OTT) yang lengkap barang bukti sekaligus saksi.

Namun pihaknya tetap menunggu keputusan jaksa, sebab kejaksaan memiliki hak untuk melakukan pemeriksaan. Menurut Moh. Sholeh dari kelima tersangka yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, empat orang yakni Khairul kalam, Musa, Takdirul Amin, dan Hadi Murtopo ditahan di sel Polres Pamekasan. Sementara Hasan tidak ditahan karena berdasarkan rekam medis dari rumah sakit PHC Surabaya dan dokter RSUD Slamet Martodirjo Pameksan, yang bersangkutan tidak dimungkinkan untuk dilakukan penahanan. ”Terhadap saudara Hasan, kami hanya kenakan wajib lapor, sebab kondisi tersangka tidak memungkinkan ditahan karena yang bersangkutan mempunyai penyakit pendarahan di otaknya. Tapi, kami menugaskan anggota untuk terus memantau aktifitasnya agar tidak melarikan diri,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

BUNGA BANGSA

Makin Dekat, Makin Mudah Membangun

PAMEKASAN - Program Bupati Ngajak Membangun Desa (Bunga Bangsa) terus bergulir secara estafet di Pamekasan. Kali ini melaksanakan program tersebut di Dusun Dadda’ Laok, Desa Sana Daja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Sabtu (26/4). Bupati bersama rombongan mengunjungi sejumlah tempat, salah satunya pembangunan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan melihat pemberian pelayanan kesehatan hewan (sapi). Bupati memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, baik masyarakat miskin, tempat pendidikan, grup olahraga, dan kelompok tani di desa tersebut. Bupati menyiapkan rangkaian

kegiatan lain yang akan dan sebagian sudah terlaksana, meliputi pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan hewan, pembangunan pos kesehatan desa (poskesdes), rehab MCK, layanan kependudukan gratis, kesehatan gratis, pemberian bantuan sosial, penyuluhan kesehatan, pelayanan administrasi, bedah rumah, dan sambung hati sambung rasa dengan masyarakat. Menurut Bupati, semua program yang masih akan dibangun di desa tersebut perlu dukungan dari masyarakat agar pembangunan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga hasil dari program itu dapat dirasakan oleh warga setempat. Bupati Pamekasan Achmad Syafii nonton bareng pertandingan sepak bola kebanggaan masyarakat Pamekasan, Persepam Madura United (P-MU) menghadapi tamunya Mitra Kukar yang berkesudahan 1-1. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

BENCANA ALAM

Potensi Banjir Masih Tinggi PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan memprediksi Kabupaten Pamekasan masih berpotensi terandam banjir, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, apabila curah hujan masih sangat tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir di antaranya, curah hujan tinggi, meluapnya sejumlah aliran sungai terbesar di Pamekasan, yakni Kali Semajid, Kali Kluwang, dan Kali Jombang, termasuk tersumbatnya irigasi, yang menyebabkan aliran air hujan tidak berjalan maksimal. Juga apabila ada tanggul sungai yang jebol. Kepala BPBD Pemkab Pamekasan, Budi Irianto mengatakan jika curah hujan masih tinggi, potensi banjir masih sangat terbuka. Apalagi saat ini masih masuk musim penghujan. Sehingga ia meminta masyarakat untuk tetap waspada akan terjadinya banjir. Jika penyebab banjir itu saluran irigasi yang tersumbat, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk apabila ada tanggul yang diperkirakan jebol, agar bisa secepatnya teratasi dengan baik. Pamekasan memang sering terjadi Banjir. Salah satu penyebabnya luapan Kali Semajid dan Kali Jombang yang tak mampu menampung debit air. Sekalipun di wilayah perkotaan tidak terjadi hujan, namun kiriman air dari wilayah utara seperti di Kecamatan Palengaan, seringkali mengakibatkan banjir. Pemerintah pusat sudah membangun pengendali banjir di Kali Semajid dan Kali Jombang dengan anggaran sebesar Rp 34,4 miliar. Namun ke-

beradaan pengendali banjir ini belum sepenuhnya dirasakan masyarakat yang tinggak di bantaran kali, karena banjir masih terjadi. Diduga banjir sering terjadi karena sungai di hilir kedua kali itu dangkal sehingga tidak mampu menyalurkan air ke hilir.

Pada banjir sebelumnya, Budi mengaku masih menunggu laporan masyarakat tentang adanya kerugian. Selanjutnya akan disampaikan kepada Bupati Pamekasan Achmad Syafii, untuk mendapatkan bantuan. Pada banjir sebelumnya, Budi mengaku masih menunggu laporan masyarakat tentang adanya kerugian. Selanjutnya akan disampaikan kepada Bupati Pamekasan Achmad Syafii, untuk mendapatkan bantuan. Bantuan yang akan diberikan bervariasi, disesuaikan dengan jenis kerusakan yang dialami korban. Tentu bantuan tersebut tidak bisa menjangkau terhadap kebutuhan korban. “Kalau BPBD hanya mendata dan mengusulkan, yang menentukan adalah Bupati Pamekasan,” katanya. Daerah yang tergenang banjir pekan lalu diantaranya, di Jl Brawijaya, Kelurahan Gladak Anyar, Jl Kabupaten serta beberapa lokasi lainnya. Akibat banjir tersebut, usaha budi daya ikan lele milik salah satu warga Jl Brawijaya banyak yang hilang dan warga merugi. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 NO. 0350| TAHUN III

E

PTT/GTT Tak Bisa Digaji Setara UMK Karena Tidak Ada yang Ber-SK Bupati PAMEKASAN - Pegawai tidak tetap (PTT) atau guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Pamekasan terancam tidak menerima gaji setara upah minimum kabupaten (UMK) sebagaimana dijanjikan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Sebab dari PTT dan GTT yang ada di wilayah tersebut, tak satu pun diangkat melalui surat keputusan (SK) Bupati. Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan PTT dan GTT yang ada saat ini diangkat berdasar SK kepala sekolah (Kasek) masing-masing sekolah yang mempekerjakan mereka. Seandainya ada PTT/GTT yang SK-nya langsung dari Bupati atau minimal Kepala Dinas Pendidikan, maka honornya akan dinaikkan setara dengan UMK. Ia menjelaskan 7 program aksi yang dia kampanyekan bersama wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asyari, yang diantaranya akan memberikan honor kepada semua guru non-PNS di Pamekasan, baik di lembaga pendidikan negeri maupun swasta, setara dengan upah minimum kabupaten (UMK), tentu akan direalisasikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika terbentur dengan aturan tentu program tersebut tidak bisa direalisasikan. Lebih lanjut ia menegaskan, sekalipun tidak ada PTT/ GTT yang ber-SK Bupati Pamekasan, bukan berarti pihaknya

mengajar di masing-masing sekolah. “Pendidikan adalah faktor utama kemajuan pembangunan daerah, sementara guru adalah tulang punggung pendidikan, sehingga kualitasnya perlu ditingkatkan,” katanya. Sebelumnya, sejumlah aktivis

mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa) menilai program aksi kedua, yakni meningkatkan honor GTT, guru bantu di sekolah swasta dan madrasah (pondok pesantren) setara dengan UMK, dengan sharing

anggaran 50 persen dari pemerintah provinsi belum terealisasi. Para aktivis ini meminta Bupati untuk merealisasikan secepatnya agar tidak dinilai buruk oleh masyarakat, khususnya para guru. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

menutup mata terhadap jasa para guru di Pamekasan. Melainkan tetap mempedulikan terhadap guru, dengan cara memberikan insentif kepada guru PAUD yang ada di Pamekasan serta sejumlah guru lainnya di Pamekasan. Termasuk pula memberikan penghargaan dan kepedulian secara khusus kepada guru yang memiliki prestasi, baik untuk peningkatan pendidikan di Kabupaten Pamekasan. “Tentu kami tetap peduli kepada guru baik dalam hal pemberian kesejahteraan, maupun peningkatan SDM,” katanya. Menurutnya, membantu guru tidak hanya ditunjukkan dengan pemberian kesejahteraan saja, melainkan dalam bentuk peningkatan mutu pendidik juga sangat perlu. Pemkab Pamekasan sendiri melalui APBD tahun ini mengalokasikan untuk pendidikan dan latihan guru, guna peningkatan mutu. Kata Syafii, jika kualitas guru sudah baik, maka akan berpengaruh terhadap proses kegiatan

PERTANIAN

Dishutbun Minim Tenaga Teknis PAMEKASAN - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk mengoptimalkan kualitas tembakau di Pamekasan rupanya akan menemui kendala. Sebab Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamkab setempat kekurangan tenaga teknis sebagai pemandu program sekolah lapang. Kepala Dishutbun Pemkab Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan sekolah lapang merupakan program pemerintah, untuk membimbing para petani tembakau mengenai teknik budidaya khususnya yang berkenaan dengan pengolahan lahan dan cara menanam serta lahan

yang tidak cocok ditanami tembakau. Intinya, sekolah lapang ini bertujuan untuk mengarahkan petani tembakau agar hasil produksinya sesuai kebutuhan pabrikan. Anggaran sekolah lapang ini memang diambilkan dari dana hasil cukai tembakau (DBHCT) setiap tahunnya. Sayangnya, Dishutbun tidak menyebutkan besaran anggaran untuk kegiatan tersebut. “Tahun 2012 lalu kami mencoba menawarkan ke beberapa pabrikan, salah satunya Gudang Garam, tetapi tidak ada respon. Mudah-mudahan di tahun 2014 ini kami bisa dibantu secara

teknis, sehingga petani, benarbenar tahu. Misalnya, Gudang Garam ingin tembakau seperti apa, termasuk Djarum dan Sampoerna keinginannya seperti ini atau pabrikan lain,” katanya. Ajib menjelaskan dalam setiap kelompok sekolah lapang ini membutuhkan pihak pabrikan agar bisa membina setiap kelompok. Sehingga kualitas tembakau yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pabrikan. Sebab kualitas tembakau sangat menentukan terhadap harga setiap pabrikan. “Kelompok tani ini nantinya akan dibina oleh pabrikan. Artinya jenis tembakau yang di-

hasilkan sesuai menurut pabrikan. Jadi dari sekolah lapang ini nantinya petani kami, benar-benar punya bekal untuk menghasilkan tembakau yang berkualitas dan sesuai keinginan pabrikan,” ungkapnya. Dia menjelaskan dalam program sekolah lapang tersebut terdapat sebanyak 12 kelompok. Dia sangat mengharapkan dukungan dari setiap pabrikan untuk melakukan pembinaan terhadap masing-masing kelompok dalam program sekolah lapang. Bahkan menurutnya, semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah. Namun demikian, pihaknya juga tetap mengadakan pendampin-

gan dan penyuluhan, jika nantinya sekolah lapang berlangsung di Pamekasan. Ajib mengaku pihaknya saat ini intens berkomonikasi dengan beberapa pabrikan di sejumlah daerah di Jawa Timur Maupun Jawa Tengah, untuk menjadi mitra pemerintah dalam tenaga teknis sekolah lapang di Pamekasan. Ia juga menekankan agar masyarakat tidak memaksakan menanam tembakau di lahan yang tidak direkomendasi, karena dampaknya merugikan petani tembakau. Khususnya yang ada di wilayah pesisir seperti Galis, Pademawu ataupun Kecamatan Tlanakan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Bangkalan

KORAN MADURA KORAN SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III F MADURA

F

SENIN 28 APRIL 2014 No. 0350 | TAHUN III

HMI Akan Disidang KI Terkait LPJ Program KF BANGKALAN - Sengketa permasalahan antara Madura Coruption Watch (MCW) dengan delapan lembaga penerima bantuan sosial program Keaksaraan Fungsional (KF) tahun 2012 rupanya bakal terus berlanjut. Komisi Informasi (KI) Bangkalan akan memanggil pengurus HMI Cabang Bangkalan pada hari ini (27/4). Sebab HMI Bangkalan merupakan lembaga penerima dana KF, setelah sebelumnya memanggil lembaga yang lain. Berdasarkan data dari MCW, "Pemohon menyengketakan sesuai hasil audit BPK Jatim, persoalan ini kepada KI Banglembaga penerima dana KF di kalan. Sebab informasi yang Bangkalan belum menyerahkan diminta MCW bukan termasuk LPJ. Padahal kegiatan tersebut yang dikecualikan," ungkapnya. berlangsung pada 2012 tahun Informasinya, pihak HMI lalu. Bangkalan Komisioner bakal memberiKI Bangkalan kan informasi Aliman Haris yang diminta menyatakan pemohon ketipihaknya suka sidang besok Kita lihat saja hasil sidah mengaini). Itu dang, apakah HMI mem- (hari gendakan simemang sudah berikan informasi yang kewajiban dari dang antara diminta pemohon. Saya HMI HMI Cabang Bangharap termohon bisa Bangkalan kalan untuk dengan MCW memberikan data yang di- m e m b e r i k a n terkait seng- minta. Sebelumnya, kami informasi pada keta informasi sudah memanggil lem- MCW. menyangkut "Kita lihat baga penerima dana KF pelaksanaan saja hasil siyang disengketakan,� KF 2012. Hari dang, apakah ini merupakan HMI memberiAliman Haris agenda sidang kan informasi HMI dengan yang diminta Komisioner KI Bangkalan MCW. pemohon. Saya Menurut Aliman, digelarnya harap termohon bisa memberisidang tersebut lantaran MCW kan data yang diminta. Sebelselaku pemohon mengaku tidak umnya, kami sudah memangdipenuhi meminta data infor- gil lembaga penerima dana KF masi mengenai pelaksanaan KF yang disengketakan," terangkepada termohon, yakni HMI nya. Cabang Bangkalan. = MOH RIDWAN/RAH

NGAMEN. Anak jalanan dengan leluasa kerap mewarnai setiap trafic light di Bangkalan.

doni heriyanto/koran madura

PENYAKIT MASYARAKAT

Dinsosnakertrans Tak Serius Menangani Anjal BANGKALAN - Keberadaan anak jalanan (anjal) di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini menjadi problem yang tak tertangani. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertras) terkesan tidak serius menanggulangi permasalahan tersebut. Di setiap traffic light anjal dengan leluasa turun ke jalan. Pembinaan yang dijanjikan agar tidak lagi turun ke jalan nampaknya hanya isapan jempol. Pasca penertiban yang dilakukan Satpol PP beberapa waktu lalu, kini keberadaan anjal kembali marak di berbagai wilayah setempat. Bahkan hampir di setiap titik traffick light, selalu dihiasi dengan keberadaan anak-anak jalanan tersebut. Menandakan kurang optimalnya keseriusan peran Dinsosnakertras dalam me-

nangani masalah anjal yang terus berkepanjangan. Makin maraknya anjal di beberapa titik, sebagai indikator gagalnya kinerja Dinsosnakertrans dalam mengatasi problematika tersebut. Seharusnya, anjal itu tidak lagi menggantungkan nasibnya di jalanan, jika instansi terkait memberikan pembinaan terhadap mereka. Padahal seringkali dikatakan pembinaan terhadap anjal sudah dilakukan, namun ternyata tidak cukup ampuh, berarti pembinaan tersebut ada yang perlu dibenahi. Kepala Dinsosnakertrans Bangkalan, Ismed Effendi menyatakan dalam menanggulangi anjal masih menunggu pihak Satpol PP untuk melakukan penertiban. Ismed berdalih pembinaan bisa dilakukan setelah adanya penerti-

ban. Pernyataan tersebut menimbulkan kesan saling lempar tanggung jawab atas permasalahan ini. "Kami hanya menunggu dari pihak Satpol PP terkait anjal tersebut, kalau memang pihak satpol PP melakukan razia, maka kami siap melakukan pembinaan terhadap para anjal tersebut, karena yang memiliki wewenang melakukan penertiban adalah pihak satpol PP," kelitnya. Dinsosnakertrans, kata Ismed, hanya memiliki tanggung jawab membina para anjal setelah ditertibkan. Selama 2014 ia mengaku telah membina belasan anjal agar tidak turun ke jalan. Akan tetapi faktanya di lapangan para anjal tersebut merupakan anjal yang pernah dirazia. = DONI HERIYANTO/RAH

Perolehan Suara Caleg DPR RI di Bangkalan Partai NasDem KH Dja'far Shodiq : 10.542 H Slamet Junaedi : 2.368

Partai PDI Perjuangan M Said Abdulah: 9.417 Moh Hasan Jailani : 2.621

Partai Demokrat H Mat Nasir: 55.053 Ir. Nuki Sutarno W :15.258

Partai Hanura Dr. H. M Farid Al Fauzi : 32.927 Achmad Syahfi'i: 22.461

Partai PKB Drs. H. M. Syafik Rofii: 44.125 KH Muh Unais Ali Hisyam: 3.431

Partai Golkar H Zainudin Amali : 103.900 Drs. H. Harun Al rasyid: 4.705

Partai PAN Drs H Ach Rubaie : 14.869

Partai PBB Kh Abdul Salam Syah : 621

Partai PKS Ir Abdul Aziz Suseno: 1.351 Nihayati Usaadah :1.228

Partai Gerindra H. Moh Nizar Zahro :111.995 KH. Ilyas Sirah: 7.440

Partai PPP Fanny Syafriansyah :182.946 H. Moch. Mahfud:7.029

Partai PKPI KH Imam Huzid : 292

Sumber: KPU Bangkalan


Bangkalan

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

G

Kinerja Panwaslu Tak Bertenaga Laporan Tak Cepat Ditindaklanjuti BANGKALAN - Setiap laporan yang masuk ke panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bangkalan sampai saat ini masih belum ada tindak lanjut. Banyak kalangan menilai Panwaslu bekerja tidak profesional. Sebab banyaknya dugaan pelanggaran yang dilaporkan tidak ada perkembangan, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi pihak pelapor. Salah satunya, Ketua Poros Pemuda Jatim Mahmudi Ibnu Khotib yang pernah melakukan aksi menuntut penghentian rekapitulasi suara di tingkat kabupaten karena diduga banyak pelanggaran yang mengaku kecewa dengan kinerja Panwaslu. Menurutnya, panwaslu tidak bekerja dengan baik, karena tidak adanya kejelasan dari hasil laporan pelanggaran yang dilaporkan ke panwaslu. Panwaslu dianggap lamban dalam mengatasi permasalahan laporan yang masuk dari masyarakat dan caleg atau parpol. "Banyak indikasi terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan pileg 9 April lalu. Namun, seolah-olah panwaslu tidak menemukan pelanggaran," ungkap Mahmudi.

Banyak indikasi terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan pileg 9 April lalu. Namun, seolah-olah panwaslu tidak menemukan pelanggaran,”

Mahmudi Ibnu Khotib

Ketua Poros Pemuda Jatim Panwaslu tidak pro aktif turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan. Selain itu, dirinya menduga panwaslu mengetahui bentuk pelanggaran, tetapi enggan bertindak. "Kalau kami kecewa terhadap setiap laporan yang tidak ada perkembangannya. Padahal sudah disampaikan setiap laporan," jelasnya. Dia mengatakan seharusnya dalam bekerja, panwaslu bisa segera mungkin memberikan

perkembangan kasus yang dilaporkan. Jika memang termasuk pelanggaran administrasi agar bisa memberikan rekomendasi ke KPU. Sebaliknya, jika itu sebuah bentuk pelanggaran pidana pemilu agar secepatnya ditangani pihak kepolisian. Kenyataannya, keadaan yang terjadi saat ini masih tidak jelas. Sehingga langkah apa yang akan dilakukan oleh pelapor juga masih belum diketahui. Padahal banyak pihak baik dari tim sukses ataupun caleg pribadi yang melaporkan dan merasa dirugikan. Oleh karena itu, pihaknya mendesak agar panwaslu sigap dalam hal itu. "Ketegasan panwaslu sangat diperlukan untuk menindaklanjuti setiap laporan dugaan pelanggaran. Panwaslu harus menindak sesuai aturan yang ada. Secepatnya diproses atau dihentikan," harapnya. Selain itu, Caleg dari PDIP dapil VI juga menyatakan kekecewaannya. Dia menyayangkan tindakan panwaslu yang mengembalikan berkas terkait dugaan penggelembungan suara di desa Banyuajuh kecamatan Kamal, karena dianggap kurang saksi. Padahal berkas sudah lengkap. "Saksi sudah ada. Kenapa masih dikembalikan. Ada apa dengan panwaslu? Sepertinya tidak sigap dalam menindak sebuah pelanggaran," ucapnya. Ketua Panwaslukab Bangkalan, Siti Zahra Ira tidak bisa dikonfirmasi, karena hanphone genggamnya tidak aktif. = MOH RIDWAN/RAH

PENERTIBAN MPU

Di mana Profesionalisme Satlantas? BANGKALAN - Kendaraan pelat hitam yang digunakan sebagai mobil pengangkutan umum (MPU) masih marak berkeliaran. Padahal Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bangkalan berjanji menertibkan keberadaan MPU ilegal tersebut. Belum ditertibkannya MPU pelat hitam membuat sopir MPU pelat kuning mempertanyakan keseriusan kepolisian dalam memberikan tindakan tegas bagi MPU pelat hitam. Tidak adanya tindakan tegas dari Satlantas membuat mobil plat hitam dengan leluasa beroperasi. Bahkan seringkali terjadi perebutan penumpang dengan MPU pelat

kuning. Praktis, MPU yang telah mengantongi izin operasi merasa dirugikan. Sebab MPU ilegal dengan mudahnya beroperasi tanpa harus mengurus perizinan. “Saya dan para sopir palat kuning, meminta kepada polisi agar melakukan tindakan yang tegas. Saya dan teman-teman meminta janji polisi pada Maret lalu untuk melakukan penertiban. Namun, kemana janji itu, kenapa hingga sekarang kok belum jelas,” sesal salah satu sopir MPU plat kuning Mohammad Nasir. Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi K beralasan pihaknya saat

ini masih disibukkan dengan pengamanan tahapan pemilu dan pengamanan sepak bola yang bertanding di Bangkalan. Namun, ia berjanji akan memanggil sejumlah sopir pelat kuning untuk membicarakan terkait penertiban MPU pelat hitam. “Kami pasti akan melakukan penertiban, tapi sebelum itu kami akan mendengarkan keluhan langsung dari para sopir pelat kuning. Ke depan kami usahakan memberikan tindakan tegas, meski selama ini para sopir pelat hitam tetap mokong dan tidak takut ditilang,” tegasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


Kronika

KORAN MADURA KORAN SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III H MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 No. 0350 | TAHUN III

Sinergi Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) dengan Pemkab di Madura semakin intens dan menunjukkan progress positif. Ini dibuktikan dengan langkah maju BPWS melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Sampang, Pemkab Pamekasan, dan Pemkab Sumenep. Dengan Pemkab Sampang penandatanganan nota kesepahaman dilakukan pada Kamis 13 Februari 2014 dan Pemkab Pamekasan sehari sesudahnya. Sementara MoU dengan Pemkab Sumenep digelar pada Jumat (28/2) di kantor BPWS, Jl. Tambak Wedi No 1 Surabaya. Langkah ini merupakan salah satu tonggak bersejarah yang membuktikan semakin diterimanya BPWS di mayoritas masyarakat Madura dalam upaya membangun Madura bersama-sama dengan daerah. Bupati Sampang KH. Fanan dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya pembangunan Madura baik di tatanan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun infrastruktur. “Dengan ini (penandatanganan

MoU), kita berharap ada sinergi yang semakin baik, positif dan cepat sehingga pembangunan semakin bisa dirasakan seluruh masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Pamekasan Ach. Syafii usai penandatanganan MoU kerjasama antara BPWS dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan di Aula Ringgitan Pendapa Ronggosukowati, mengatakan mendukung sepenuhnya program pengembangan Madura yang dilakukan oleh BPWS. Hal itu sebagai salah satu langkah menunjang

kemajuan pembangunan Madura demi kesejahteraan masyarakat. Apalagi dengan peran BPWS, Madura ke depan diproyeksikan menjadi pusat ekonomi di Jawa Timur. “Perlu saya tegaskan di sini, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pamekasan mendukung keberadaan BPWS untuk bersama-sama membangun Madura,” ucapnya. Pada kesempatan lain, dalam penandatanganan MoU tersebut Bupati Sumenep, KH. Busyro Karim beserta jajaran SKPD P e m k a b Sumenep dan Kepala Bapel BPWS serta seluruh jajaran di Kantor BPWS, berlangsung dalam suasana yang dinamis dan hangat. Menurut KH. Busyro, kerja sama ini diharapkan dapat semakin memajukan Sumenep yang dikenal memiliki potensi besar, khususnya di bidang pariwisata dan

H

kelautan. “Insya Allah, ini akan bermanfaat bagi seluruh rakyat Madura,” ujar Bupati yang juga pengasuh Ponpes Ak-Karimiyah Sumenep ini. Sementara secara umum terkait dengan progress positif terbangunnya sinergi dengan pemkab di Madura ini, Kepala Bapel BPWS Mohamad Irian mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan salah satu titik tolak yang sangat penting dalam rencana pengembangan Madura ke depan. Sebab dalam penugasan yang diemban sesuai amanat Perpres, BPWS tidak bisa membangun suatu daerah dalam wilayah tugasnya jika daerah tersebut tidak berkenan membangun kerja sama. “Alhamdulillah, ini menjadi unsur penting dan vital dalam pembangunan Madura ke depan. Kami berterima kasih kepada semua pihak dan berharap ini menjadi salah satu upaya MEMBANGUN SINERGI untuk MEMBANGUN MADURA. Semangat MADURA MAJU harus kita kobarkan bersama,” ujarnya. = HUMAS/RAH


KORAN MADURA

Sumenep

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014

0350 SENINNo. 28 APRIL 2014||TAHUN No. 0350 |IIITAHUN III

Penipuan Oleh Oknum PPK Ditindaklanjuti SUMENEP - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep menindaklanjuti laporan dari salah seorang calon legislatif setempat tentang dugaan penipuan dan pemerasan oleh oknum anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK). "Hingga Jumat pagi sudah ada tiga orang yang kami mintai keterangan guna menindaklanjuti laporan tersebut," kata Ketua Panwaslu Kecamatan Batuputih, Hartono di Sumenep, Jumat (25/4). Salah seorang calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan V berinisial SMR melaporkan adanya dugaan penipuan dan pemerasan oleh oknum anggota PPK Batang Batang ke Panwaslu Sumenep. Selanjutnya Panwaslu Sumenep menginstruksikan Panwaslu Kecamatan Batu Putih menin-

daklanjuti laporan tersebut. "Caleg yang melaporkan kasus itu adalah warga Kecamatan Batu Putih. Kami yang kemudian diminta Panwaslu Sumenep untuk memproses laporan tersebut," ujarnya. Tiga orang yang telah dimintai keterangan oleh Panwaslu Kecamatan Batu Putih adalah pelapor dan dua rekan mereka sebagai saksi. "Pelapor menyerahkan dua alat bukti kepada kami tentang adanya dugaan penipuan dan pemerasan oleh oknum anggota PPK Batang Batang," ucapnya.

II

KOMISI PEMILIHAN UMUM

57 Orang Daftar Komisioner KPU

Ia menjelaskan, sesuai hasil pemeriksaan, pelapor mengklaim telah menyerahkan uang Rp20 juta kepada oknum anggota PPK Batang Batang dengan iming-iming akan memperoleh suara signifikan di wilayah tersebut. "Nyatanya perolehan suara pelapor pada Pemilu 2014 yang digelar pada 9 April lalu tidak signifikan. Pelapor mengaku oknum anggota PPK tersebut telah mengembalikan sebagian uangnya. Namun, sebagiannya belum dikembalikan," paparnya. Hartono mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada oknum anggota PPK Batang Batang yang dalam laporan tersebut berstatus sebagai terlapor guna diklarifikasi. = ANT/ABD AZIZ

SUMENEP - Sebanyak 57 orang mendaftar atau mengembalikan formulir pendaftaran calon anggota KPU Sumenep periode 2014-2019 hingga batas akhir pendaftaran pada Jumat (25/4) pukul 24.00 WIB. "Saat ini, kami bersama staf fokus untuk mengecek persyaratan administrasi para pendaftar. Secara keseluruhan ada 57 pendaftar yang berkas pendaftarannya telah kami terima," kata Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU Sumenep, Ibnu Hajar, Sabtu (27/4). Ia menjelaskan jumlah pendaftar yang mengambil formulir pendaftaran di sekretariat tim seleksi di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Kota, sebanyak 56 orang. "Pendaftar memang tidak harus mengambil formulir di sekretariat kami, karena memang ada cara lain, yakni dengan mengunduh formulir pendaftaran di situs resmi KPU," ujarnya. Sesuai jadwal yang ditetapkan, kata dia, pihaknya akan mengumumkan pendaftar yang lolos seleksi administrasi pada 29

April 2014. "Selanjutnya pada 30 April akan digelar tes tulis. Materi tes tulis disiapkan oleh KPU RI. Kami di daerah tinggal mengambil materi tes tulis dan menyiapkan lokasi tes," ucapnya. Ibnu mengatakan pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan mengikuti serangkaian tes, yakni tes tulis, kesehatan jasmani dan rohani, narkoba, dan psikologi. "Kami akan menjaring 15-20 pendaftar dengan nilai terbaik dari serangkaian tes itu untuk mengikuti tes wawancara. Dari tes wawancara akan dijaring 10 pendaftar untuk diserahkan ke KPU Jawa Timur dan selanjutnya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan," paparnya. Dari 57 pendaftar itu, lima di antaranya penyelenggara Pemilu 2014 di tingkat kabupaten, yakni Ali Fikri, M Ilyas (keduanya komisioner KPU), Zamrod, Darmendra Tarigan, dan M Rifai (ketiganya komisioner Panwaslu Sumenep). = ANT/ABD AZIZ

Juli Penerbangan Komersil Dibuka Bandara Trunojoyo Layani Rute Sumenep-Surabaya SUMENEP – Bandara Trunojoyo akan mulai melayani penerbangan dengan rute Sumenep-Surabaya pada Juli nanti. Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Trigana Air Malaysia. Penerbangan komersil itu akan menggunakan pesawat jenis ATR 42. Nota kesepahaman (MoU) diteken langsung Bupati A Busyro Karim dan Direktur Komersial Trigana Air Daniel S Kurniaawan, Sabtu (26/4) sekitar pukul 09.00 di ruang Graha Arya Wiraraja Lt II Pemkab Sumenep. “Kami berterimakasih kepada Trigana Air dan semua pihak yang telah membantu mewujudkan dibukanya penerbangan komersil dari Bandara Trunojoyo. Ini merupakan keinginan yang sudah kami rintis selama bertahun-tahun,” kata Bupati Sumenep di sela-sela sambutannya. Sementara nota kesepahaman itu meliputi pelayanan jasa angkutan penumpang, pemasaran, pengembangan transportasi udara, pengembangan fasilitas pelayanan, dan jaminan pelayanan transportasi udara. MoU tersebut nantinya akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama kedua belah pihak. "Pentingnya sosialisasi itu supaya setiap hari seat penuh, sehingga perusahaan tidak merugi. Pasalnya penerbangan Sumenep-Surabaya nanti itu tanpa block

ali ridho/koran madura

NOTA KESEPAKATAN. Bupati Sumenep, A. Busyro Karim saat menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Trigana Air Malaysia.

seat. Jadi ini tanggung jawab semua pihak, terutama di awal pembukaan penerbangan komersil itu," tukasnya. Pemkab sendiri beberapa kali telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pengusaha, terkait sosialisasi bakal dibukanya penerbangan Sumenep-Surabaya. “Mereka semua menyambut dengan antu-

sias rencana tersebut, para pengusaha itu siap untuk memanfaatkan transportasi udara itu dengan 2 sampai 3 seat per hari. Jadi kami ini sudah membicarakan hingga masalah-masalah teknis," bebernya. Direktur Komersial Trigana Air Daniel S Kurniaawan mengatakan, pesawat yang disiapkan untuk melayani penerbangan

rute Sumenep-Surabaya dari Bandara Trunojoyo berjenis ATR 42 yang berkapasitas 40-50 penumpang dari rencana semula yang akan menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 70 penumpang atau siap menampung sebanyak 70 penumpang. Sementara ini akan menggunakan pesawat ATR 42 sebelum menggunakan pesawat ATR 72. Sebab hal itu berkaitan dengan panjang landasan pacu bandara yang belum mencukupi. “"Kalau hanya menunggu kan malah gak segera jalan rencana membuka rute Sumenep-Surabaya. Makanya managemen Trigana Air memutuskan untuk sementara menggunakan pesawat jenis ATR 42,” katanya, Minggu (27/04). Penerbangan Sumenep-Surabaya direncanakan setiap hari. Sedangkan rute lain seperti Sumenep-Pulau PagerunganDenpasar, akan dibuka dalam tahap berikutnya. “Kalau untuk rute Sumenep-Surabaya, target kami pada bulan Juli sebelum lebaran sudah bisa dimulai. Jadi yang mau mudik sudah bisa memanfaatkan pesawat ini,” katanya. Namun, ia enggan membeberkan, berapa harga tiket yang akan diberlakukan untuk satu kali perjalanan Sumenep-Surabaya dan sebaliknya. “Untuk harga tiket, kami belum menghitung. Besaran tarifnya nanti saja kalau sudah beroperasi, baru kami buka berapa harga tiket yang diberlakukan,” kilahnya. = ADV/ALI RIDHO


KORAN MADURA KORAN J PROBOLINGGO J

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

Sumenep

SENIN 28 APRIL 2014 No. 0350 | TAHUN III

Tak Masuk APBD, Tender Kapal Ditunda Bupati: Pelaksanaan Tender Kami Lakukan 2015 SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengungkapkan, gagalnya pelaksanaan tender kapal besar yang direncanakan tahan ombak senilai Rp 28 miliar pada Februari lalu karena belum dimasukkan ke Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. "Memang itu faktor utamanya, sehingga juga dapat memperlambat pelaksanaan tender kapal itu sendiri," katanya. Anggaran tender kapal tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jatim dan APBD Kabupaten Sumenep. Menurut Bupati, gagalnya pelaksanaan tender kapal itu instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Setelah kami akan memulai pelaksanaan tender, kami mendapat teguran dari Dinas Perhubungan Provinsi. Jika masih belum tercatat dalam APBD, jika dana tersebut akan dipergunakan untuk tender kapal multi years, agar tidak dilakukan tender untuk sementara waktu," terangnya. Jika tetap dilakukan pada tahun 2014, perjalanan proyek yang bersumber dari dua dana APBD itu diprediksi tidak akanberjalan maksimal. "Oleh kare-

nanya, pelaksanaan tender kami akan lakukan pada tahun 2015 mendatang setelah dijelaskan di APBD nanti," terangnya. Pihaknya juga memastikan jika sudah masuk dalam APBD mendatang, pelaksanaan tender itu segera dilakukan. "Karena ini demi lancarnya transportasi laut, pasti kami akan segerakan," tukasnya Pemkab mengaku telah selesai melakukan perencanaan mengenai pelaksaan tender pengadaan kapal besar tersebut, mulai dari gambar kapal, operator, sampai penambahan anggaran khusus pembelian kapal yang diharapkan mampu memecahkan transportasi laut yang selalu dikeluhkan warga yang hendak ke kepulauan. Anggota Komisi C DPRD Sumenep Miftahurrahman menyayangkan ditundanya pelaksan-

aan tender tersebut.”Yang jelas adanya kapal itu sangat ditunggu oleh masyarakat kepulauan, makanya kami kecewa jika itu memang benar-benar gagal dilakukan tahun ini,” katanya, beberapa waktu lalu. Melihat persiapan yang telah dilakukan sejak tahun 2012, katanya, semestinya kapal itu sudah beroperasi pada tahun 2015. ”Kalau dilihat dari peratu-

ran yang ada, memang itu sudah layak untuk dilakukan tender,” terangnya. Untuk diketahui, Pemkab Sumenep saat ini telah mempunyai lima kapal yang dijadikan alat transportasi laut untuk mengangkut barang dan orang. Yakni dua kapal perintis, satu buah kapal cepat, satu buah kapal DBS 1 dan satu buah kapal Dharma Kartika. =JUNAEDI/MK

PENEGAKAN HUKUM

Kejari Mengintai PNPM Talango

BELAJAR JURNALISTIK. Wartawan Koran Madura (kanan) bersama peserta Diklat Jurnalistik melakukan Jurnalisme Alam di Pulau Gili Iyang, Sabtu (26/4).

SUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep telah menaikkan status dugaan tindak pidana korupsi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan senilai Rp 2 miliar di Kecamatan Talango ke tahap penyidikan. Kasus tersebut sudah diselidiki sejak sekitar Agustus 2013. Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep Roch Adi Wibowo mengatakan, dari hasil penyelidikan selama sembilan bulan, pihaknya baru menemukan bukti-bukti konkret yang mengarah ke tindak pidana korupsi. ”Kasus itu sudah layak untuk dinaikkan. Berdasarkan bukti-bukti yang telah kami temukan sudah memenuhi unsur ke tahap penyidikan,” katanya. Menurut Roch Adi Wibowo, kasus itu telah lama menjadi salah satu prioritas Kejari, namun

Kalau tersangkanya sudah ada pada kami, namun masih belum saatnya dikonsumsi masyarakat, karena proses hukumnya masih terus berlanjut,”

Roch Adi Wibowo Kajari Sumenep

karena terlalu rumit sehingga baru bisa masuk penyidikan. Soalnya, banyak pernak-pernik yang melingkupinya. ”Kami tidak ingin salah langkah, makanya kami tidak grusak-grusuk dalam menanganinya,” ujarnya. Kejari dalam waktu dekat

akan menetapkan tersengkanya. ”Kalau tersangkanya sudah ada pada kami, namun masih belum saatnya dikonsumsi masyarakat, karena proses hukumnya masih terus berlanjut,” tukasnya. Dugaan penyelewengan dana PNPM Mandiri Perdesaan Talango muncuat saat seluruh kepala desa se-Kecamatan Talango, melaporkan tindakan itu ke Kejari Sumenep. Dana simpan pinjam sebesar Rp 2 miliar lebih dari PNPM pusat, raib dari kas UPK. Dana tersebut diduga telah diselewengkan oleh oknum UPK. Modus yang dilakukan oleh oknum UPK PNPM Mandiri Perdesaan Talango diduga dengan cara menggunakan kelompok fiktif untuk merealisasikan dana tersebut. Akibatnya dana tersebut tidak kembali dan kas UPK menjadi kosong. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA

H Sumenep

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

PGRI Menggelar Dialog Pendidikan

K

Pemerintah Diminta Legalkan Paguyuban DPPKA: Kami Sudah Menyebar Formulir

SEMANGAT. Bupati Sumenep A. Busyro Karim (tengah), Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah (kanan) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nur Fitriana Busyro Karim (kiri) foto bersama dengan penari Topeng Kene’, Minggu (27/4).

SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep mendesak pemerintah setempat untuk segera melegalkan beberapa paguyuban Pasar Anom. Pasalnya, paguyuban yang ada di Pasar Anom banyak yang tak legal, bahkan ada yang menjadi wadah memeras retribusi.

SUMENEP – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep mengelar Dialog Pendidikan “Guru Bertanya Bupati Menjawab”, Minggu (27/4). Acara dialog tersebut dipandu langsung Bupati A. Busyro Karim, dan satu persatu guru menyampaikan keluh kesahnya tentang pendidikan. Selain dihadiri Bupati A. Busyro Karim, Wakil Bupati Soengkono Sidik, Sekdakab Hadi Soetarto, Ketua TP PKK Kabupaten Nur Fitriana, serta seluruh kepala SKPD, hadir sekitar 200 guru dan kepala sekolah dari daratan dan kepulauan Sumenep. Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah mengatakan, dialog terbuka tersebut untuk menyatukan para guru di Kabupaten Sumenep. ”Kekompakan memang sangatlah dibutuhkan, karena kekompakan dapat melahirkan kekuatan nyata untuk membangun dunia pendidikan ke depan,” katanya. =ADV/JUNAEDI

Desakan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andryani. Menurut politisi PAN tersebut, pemerintah terlalu cepat membuat perubahan, sementara soal paguyuban masih belum diurus. “Seharusnya, pemerintah melegalkan dulu paguyuban sebelum melakukan banyak hal. Kalau paguyuban masih belum diurus, maka akan berdampak terhadap efektivitas Pasar Anom ke depan, bahkan paguyuban juga ikut-ikutan memperparah percaloan di pasar,” katanya, Minggu (27/4). Kabar yang beredar, menurut Ita, kini sudah ada penawaran-penawaran ilegal sekalipun pasar belum dibangun. “Misalnya seperti denah pasar

dan lainnya, hal ini membuat resah para pedagang di pasar. Sehingga hal ini sudah saya sampaikan kepada paguyuban pasar saat datang ke Komisi B, agar segera mengurus legalitas paguyuban, karena pihak dinas sudah bersepakat dengan Komisi B bahwa urusan harga maupun perencanaan pasar harus melibatkan paguyuban,” jelasnya. Ita tak menampik jika sudah mulai ada oknum-oknum calo yang bermain untuk mengambil keuntungan dari kesempatan ini. Menurut Ita, antara Pemkab dan paguyuban sering terjadi benturan pendapat dan terkesan tidak harmonis. “Makanya, hasil kunjungan kami dari Jogja disampaikan ke-

pada Pemkab dan paguyuban. Di Jogja komunikasi antara paguyuban dan Pemkab terjadi hubungan yang bagus. Bahkan di sana, semua paguyuban sudah legal. Bagusnya, setiap minggu, dinas pasar menginisiasi pertemuan dengan para paguyuban, sehingga setiap ada persoalan, mereka langsung menyelesaikan persoalan dalam forum pertemuan itu. Sehingga di sana tak ada lagi mengambil retribusi gelap dari keamanan. Tetapi kalau di sini, tanpa ada yang jelas siapa yang mengangkat, keamanan pasar minta retribusi kepada para pedagang,” paparnya. Oleh karena itu, mau tidak mau, pemerintah harus segera melegalkan paguyuban di pasar biar jelas. Termasuk akan mengantisipasi pemasaran gelap dengan memungut biaya tanpa status yang jelas. “Kalau di Jogja kan jelas, paguyuban dan keamanan sama-sama tahu terkait retribusi pasar. Sehingga tak ada lagi oknum-oknum yang tidak je-

las meminta retribusi ke pedagang demi keamanan pasar,” tegasnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala DPPKA Kabupaten Sumenep, Carto mengatakan sudah membuat formulir terkait dengan legalitas paguyuban. Bahkan dalam formulir tersebut, kata Carto, sudah mengarah kepada klasifikasi para pedagang yang ada di Pasar Anom, baik soal pedagang pecah belah, baju, buah, dan lain sebagainya. ”Jadi, dari formulir itu, kami akan mengklasifikasikan para pedagang melalui jenisnya, dari pedagang pecah belah, baju, buah, souvenir, dan pedagang lainnya,” katanya saat dikonfirmasi Koran Madura. Dalam hasil penelusuran DPPKA, dulu pasca kebakaran yang pertama sudah ada dua paguyuban yang resmi dilantik oleh Bupati, yaitu paguyuban yang dikomandani oleh H. Rofiq dan Lukman. =SYAMSUNI/MK

ANTISIPASI CUACA BURUK

Naskah Soal UN Didistribusikan Lebih Awal SUMENEP - Pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah lanjutan tingkat pertama masih tinggal 9 hari lagi, namun Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep sudah mulai mendistribusikannya ke Kepulauan Masalembu dan Sapeken, Minggu (27/4). Hal itu untuk antisipasi terjadinya cuaca buruk. Pantauan Koran Madura, kemarin, pendistribusian soal ke dua pulau terjauh tersebut dilakukan melalui dua kapal regular. Naskah soal UN ke Sapeken dikirim melalui kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) 1. Sementara ke Masalembu dikirim melalui kapal Perintis Sabuk Nusantara 27. Naskah soal tersebut disimpan di ruang khusus dalam kapal dan dijaga ketat oleh dua personel dari pihak kepolisian. “Setiap pendistribusian soal UN dikawal ketat oleh 2 orang polisi hingga ke tempat penyimpanan, yakni mapolsek masing-masing kecamatan di kepu-

lauan,” kata Isra’ie, Panitia UN Disdik Sumenep saat mengawal naskah soal yang akan didistribusikan ke dua kepulauan tersebut. Menurut Isra’ie, pendistribusian naskah soal dilakukan lebih awal mengingat jadwal kapal ke dua pulau terluar seperti Masalembu dan Sapeken tidak rutin tiap hari, bahkan untuk 2 pulau tersebut kapal hanya dapat berlayar setiap dua minggu sekali. “Tanggal 27 hari ini, kapal terakhir ke Pulau Masalembu dan Sapeken, makanya kami kirim hari ini supaya tidak telat. Sebab jika menunggu jadwal selanjutnya, dikhawatirkan telat, sebab UN SMP akan dilaksanakan 5 hingga 8 Mei,” jelasnya Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sumenep, jumlah peserta UN tingkat SMP pada tahun 2014 sebanyak 16.813 dengan 513 penyelenggara yang tersebar di 27 kecamatan kepulauan dan daratan. =SYAMSUNI/MK

Proses distribusi naskah soal UN di Pelabuhan Kalianget, Minggu (27/4). Dinas Pendidikan sengaja mengirimkan naskah UN ke Kepulauan Kangean dan Masalembu lebih awal untuk mengantisipasi cuaca buruk.


L

Sumenep

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

PENDIDIKAN

Guru di Kepulauan Jadi Atensi SUMENEP – Bupati Sumenep A Busyro Karim menyadari tidak berimbangnya jumlah guru yang berada di kepulauan dan daratan. Jumlah guru yang ada di kepulauan tak berbading lurus dengan jumlah siswa. Bupati mengaku hal itu menjadi atensinya. “Memang pernah ada usaha untuk menetapkan guru pulau ditempatkan di pulau. Hal itu dilakukan menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM) biar lebih efektif. Masalahnya, jumlah guru PNS yang asli warga pribumi kepulauan belum mencukupi kebutuhan untuk mengajar di sana. Sehingga, terpaksa mendatangkan guru dari daratan untuk menutupi kekurangan guru di kepulauan,” terangnya. Di tambah lagi guru asli kepu-

lauan yang enggan mengajar di kampungnya. Kata Bupati, ratarata mereka lebih memilih bekerja dan bertugas di daratan. Padahal, di kampungnya (kepulauan) membutuhkan tenaga pengajar yang mumpuni. Meski demikian, kata Busyro, semua PNS harus siap ditugaskan dimana pun. Sebagai abdi negara harus selalu siap mengemban tugas dimanapun akan ditempatkan. Begitu pula dengan mereka yang bertugas di Kabupaten Sumenep. Sementara Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menilai masalah guru tersebut karena lemahnya sistem pengawasan terhadap guru. Anggota DPKS Muhammad Suhaidi mengungkapkan masalah penyegelan gadung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Guwa-

Guwa Kecamatan Ra’as merupakan bukti sederhana dari masalah guru bolos di kepulauan. “Anehnya sampai saat ini belum ada upaya yang jelas untuk mengurangi indisipliner guru tersebut. Mengajar di kepulauan masih terkesan sebagai kerja sampingan. Seolah mereka bebas tanpa batas waktu ketika pulang ke daratan,” ujarnya. Menurut Suhaidi, itu terjadi lantaran kurangnya perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di kepulauan. Sebab, jika diawasi dengan sebenar-benarnya sesuai ketentuan yang berlaku Suhaidi yakin tidak akan terjadi guru bolos. Setidaknya, jika diawasi dengan ketat potensi guru tidak masuk bisa berkurang. =ALI RIDHO/MK

Tak Melaut. Para nelayan Pulau Gili Iyang menambatkan perahunya di bibir pantai, Sabtu (26/4). Mereka memilih tidak melaut karena ikan mulai sulit. Sehingga daripada hanya membuang-buang BBM, mereka lebih memilih tidak melaut.

PLTD MASALEMBU

Kinerja Pemerintah Mengecewakan SUMENEP- Warga Kepulauan Masalembu mengaku sangat kecewa terhadap pemerintah. Kekecewaan mereka diakibatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang belum dioperasikan hingga saat ini. Fengki, warga setempat, mengatakan, PLTD Masalembu itu sudah hampir setahun telah dibeli, tetapi sampai hari hanya sebatas wacana. “Apa sih masalahnya hingga PLTD untuk warga Masalembu masih belum dioperasikan, apa jangan-jangan memang sengaja dibiarkan mubazir hingga masyarakat Pulau Masalembu dibiarkan gelap gulita sepajang masa,” katanya, Minggu (27/4). Ia mengancam akan mendatangi kantor ESDM, dan melakukan aksi unjuk rasa. “ Apa mereka tak pernah merasa bagaimana menderitanya menjadi orang pulau. Selain infrastruktur yang berantakan,

ditambah dengan kebutuhan listrik yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, jika pihak dinas setempat belum juga mengoperasikan PLTD, maka jangan salahkan kami jika datang dengan massa yang banyak,” ancamnya. Sementara itu, Kepala Kantor Energa Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir mengatakan, pengoperasian PLTD itu menunggu pemenang lelang. “Kami masih menunggu hasil pemenang lelang. Insya Allah pertengahan Mei, pengumuman menang sudah bisa di-lauching di LPSE. Soal kejelasan realisasi, Kahir belum menjawab secara pasti kapan. Pihaknya masih menunggu hasil pengumuman lelang. “Kalau itu tergantung hasil dari pemenang lelang, karena butuh waktu. Tetapi kami sudah mengirim surat ke PLN untuk dikirim tenaga ahli,” je-

lasnya, tanpa menyebtukan kapan pastinya dari realisasi tersebut. Kahir menambahkan bahwa pihaknya segera menuju ke Masalembu untuk mengecek fisik dan aset PLTD Masalembu. “Kalau tidak aral melintang, kami ke Masalembu antara tanggal 27 (kemarin, red.) dan 30 April. Tujuan ke sana ingin mengecek fisik PLDT, tetapi kepastiannya kami menunggu jadwal kapal,” ujarnya singkat. Sementara itu, Ketua Komisi B, Bambang Prayogi meminta agar ESDM tidak banyak teori. “ESDM tak perlu banyak teori. Silakan segera operasikan, kasihan warga Masalembu, sudah dibiarkan menunggu akibat ESDM keseringan banyak wacana,” katanya. Sebenarnya, jika ESDM tak banyak teori, PLTD Masalembu sudah bisa dioperasikan sejak kemarin. =SYAMSUNI

PELECEHAN SEKSUAL

Tiga Pemuda Renggut Kehormatan Siswi SD SUMENEP - NA (14), siswi yang masih duduk di kelas 5 sekolah dasar negeri (SDN) di Sambakati, Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, direnggut keperawananya oleh tiga pemuda hingga pingsan, Jum'at (25/4) siang. Bahkan korban harus dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapat pertolongan medis. JM, saudara korban, menceritakan, pada saat itu korban diajak temannya, FZ dan enam pemuda untuk mengambil kelapa muda di Desa Kalinganyar. Namun setelah sampai ke Desa Kalinganyar belok ke Desa Pabian. Setelah itu belok ke Desa Sawah Sumur, di atas bukit. “NA naik motor berboncengan dengan FZ mengikuti 6 pemuda yang mengajaknya untuk mengambil kelapa muda. Setelah sampai di TKP, ternyata NA lantas diseret oleh 6 pemuda tersebut untuk melakukan perbuatan mesum. Mengetahui ada niat jahat, lantas FZ kabur dari TKP dan memberitahukan kejadian itu pada keluarga korban kalau NA sudah diperkosa temannya di atas bukit,” tutur JM sebagaimana diceritakanh FZ. Namun yang sudah melakukan pemerkosaan hanya tiga pemuda. Sedangkan tiga lainnya ada yang meraba dan ada yang merekam video pemerkosaan itu menggunakan ponsel. RF, AD, dan AR belum sempat menyetubuhi korban saat keluarga korban datang ke lokasi. “Setelah dapat kabar dari FZ, kami sekeluarga langsung menuju TKP. Kami langsung mencari dan menyisir lokasi yang dijadikan aksi perbuatan mesum itu. Nahasnya, adik kami (korban) sudah dalam kondisi pingsan dan lantas NA dibawa ke Puskesmas Arjasa untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya. Awalnya, keluarga korban

enggan mempublikasikan kasus pemerkosaan tersebut. Namun jika tidak dipublikasikan khawatir penanganan kasus ini mandek di tengah jalan, keluarga korban akhirnya memberikan keterangan pers kepada wartawan. Kelurag berharap pelaku dijerat hukum yang setimpal dengan perbuatannya. Sementara Kapolsek Arjasa AKP Jaiman membenarkan kejadian pemerkosaan di atas bukit itu. Pihaknya sudah menangkap tiga pelaku pemerkosaan itu. Karena pelaku masih di bawah umur, Mapolsek Arjasa menyerahkan 3 tersangka ke Mapolres Sumenep untuk menjalani proses hukum selanjutnya. Sementara tiga tersangka lainnya berinisial RF, AD, dan AR masih dalam pengejaran petugas dan ditetapkan sebagai DPO (buron). “Kami sudah menangkap 3 pelaku pemerkosaan di Kepulauan Kangean kemarin, dan saat ini kami sedang mengirim pelaku ke Mapolres Sumenep untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kapolsek Arjasa, AKP Jaiman, Minggu (27/4). Sampai saat ini korban masih dirawat di Puskesmas Arjasa, karena kondisinya masih belum pulih. Kondisi korban masih shock dan trauma atas kejadian tersebut. Korban masih belum bisa diajak bicara saat ditanya tentang kejadian yang menimpanya. =ALI RIDHO/SYAMSUNI/MK


Sumenep KORAN

MADURA

KORAN MADURA

Sampang

SENIN APRIL 2014 SENIN 28 APRIL 2014 | 28 No. 0350 | TAHUN III No. 0350 | TAHUN III

Mahasiswa Minta Perda Toko Modern Ditegakkan Sampang - Ikatan Keluarga Mahasiwa Sampang (IKMAS) meminta Satpol PP menegakkan aturan tentang pengelolaan pasar modern. Sebab, sampai saat kini, penegak perda dinilai tak berkutik dalam menyikapi maraknya pendirian pasar modern. Hal itu mengemuka dalam audiensi di kantor Satpol PP di Jalan Selong Permai Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang, Jumat ( 25/4). Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pasar Modern dinilai belum ditegakkan. Dalam perda tersebut diatur

tentang jam buka pasar modern. Hari Senin hingga Jum’at mulai dibuka pada pukul 10.00-22.00 Wib. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu dibuka mulai pukul

ilustrasi toko modern

10.00-23.00 WIB. Untuk hari besar keagamaan dan hari libur nasional dibuka mulai pukul 8.00 - 24.00 Wib. Sekretaris Jenderal IKMAS

dok. koran madura/antara

HASIL LAUT

Jalil mengatakan, masih banyak pasar modern yang tidak bisa memahami aturan jam buka. Dirinya menilai Satpol PP tak bisa menegakkan perda. Sebab, banyak pasar modern atau waralaba membuka operasional hingga 24 jam. “Selama 1 minggu kami memantau ternyata Alfamart dan Indomart buka 24 jam non-stop,” ucapnya. Di dalam perda itu juga telah disebutkan bahwa radius toko modern harus berjarak sepanjang 1 kilometer, sedangkan bagi toko waralaba dengan non warabala berjarak 500 meter. “Kami sangat menyayangkan Satpol PP tidak tegas menegakkan perda, padahal banyak toko modern menabrak perda karena aturannya sudah jelas baik dari zona waktu maupun zona jarak, apakah Satpol PP tidak tahu ten-

Langka, Harga Kepiting Naik 40 Persen SAMPANG- Harga kepiting rajungan mulai merangkak naik hingga 40 persen sejak satu bulan terakhir. Itu lantaran kepiting mulai langka sehingga petani tidak mampu menyuplai kebuptuhan di tingkat pengepul. Seperti yang terjadi di Desa Bhlukai Kecamatan Ketapang dimana pasokan kepiting dari nelayan ke tingkat pengepul menurun drastis. Mastuli (52), nelayan yang biasa menangkap kepiting rajungan di Pesisir Kecamatan Ketapang mengatakan, hasil tangkapan kepiting ajungan saat ini memang sulit untuk didapat. Menurutnya, hasil tangkapan kepiting rajungan yang sedikit dipengaruhi oleh faktor cuaca, meskipun untuk saat ini kondisi laut daerah utara sudah mulai membaik. “Sekarang ini hanya mendapatkan 5 kilogram, padahal biasanya nelayan di sini mendapat 10 sampai 25 kilogram sekali jalan. Biasanya nanti ketika sudah memasuki angin tenggara, baru kepiting rajungan mulai banyak,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (27/4). Sementara itu, H. Marsuki (62) pengepul asal Desa Bhlukai Kecamatan Ketapang mengakui bahwa kenaikan harga kepit-

ing rajungan saat ini meningkat hingga 40 persen yaitu mencapai Rp 55 ribu perkilogram, sedangkan lima bulan sebelumnya harga kepiting rajungan hanya Rp 30 ribu perkilogram. Menurut Marsuki, kenaikan harga kepiting rajungan dikarenakan para nelayan tak mendapatkan hasil yang maksimal ketika melaut. “Sekarang ini sedikit yang memasok kepiting rajungan di sini, biasanya di sini menampung kepiting rajungan hingga 2 kuintal dalam sehari, tapi sekarang mandapat pasokan 80 kilogram. Kami menyalurkan kepiting rajungan di sini ke luar Madura, sementara ini dari daerah Lamongan yang mengambil kepiting rajungan di sini,” ungkapnya. Taufik (54) pengepul daerah Lamongan yang sudah 10 tahun bekerja sebagai pengumpul kepiting dari Madura mengaku bahwa kepiting yang dikumpulkannya untuk di distribusikan ke rumah makan di Wisata Bahari Lamongan (WBL), Taufik juga mengakui kesulitan untuk mendapatkan rajungan yang banyak seperti tahun

kemarin. “Di pengepul Madura sekarang ini hanya sedikit ketersediaan kepiting rajungan, apalagi sekarang harganya naik,” keluhnya. =CR2/LUM

M M

Ikmas : Banyak Pasar Modern Menabrak Perda tang hal ini,” tanya Jalil. Untuk menanggapi keluhan tersebut, mahasiswa memberikan tenggang waktu selama satu minggu kepada Satpol PP. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada respons, mahasiwa akan menutup pasar modern tersebut secara paksa. “Kalau tidak ada ketegasan, kami akan melakukannya untuk penegakkan perda, mending Satpol PP tidur duduk diam dan nerima gaji saja, karena alasan ini kami merasa kasian kepada masyarakat yang membuka tokotoko kecil,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Sampang Hamdani saat dikonfirmasi melalui saluran telepon tidak bisa memberikan jawaban. Begitu pun, Kabag Ops Satpol PP Sadik. =RYAN HARIYANTO/MK

Kepiting rajungan di tingkat pengepul di Desa Bhlukai, Kecamatan Ketapang siap di distribusikan ke daerah luar Madura, Minggu (27/4).


N

Sampang

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

DUA TPS ROBATAL COBLOS ULANG

Pemilih yang Datang Hanya 11 Persen SAMPANG- Pencoblosan ulang di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang kembali digelar setelah sempat gagal selama tiga kali, Minggu (27/4). Sayangnya, hanya sekitar 11 persen pemilih yang hadir untuk menyalurkan ulang hak pilihnya. Lokasi dua TPS tersebut terletak di SDN Pandiyangan 1 dibawah penjagaan ketat aparat keamanan serta dipantau langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Eko Sasmito. Ketua Panitia Pemilihan

Kecamatan (PPK) Robatal Haji Subaidi yang ditugaskan sebagai Ketua Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 12 dan 13 mengungkapkan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) banyak yang tidak datang ke TPS. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, 87 pemilih yang datang melakukan pencoblosan suara ulang. Jumlah tersebut hanya sekitar 11 persen dari warga yang memiliki hak pilih di dua TPS tersebut sebanyak 790 DPT. Untuk rinciannya di TPS 12 sebanyak 40 Pemilih dan TPS 13 sebanyak 47 pemilih. “Data ini hasil catatan kita berdasarkan warga yang

Suasana pencoblosan ulang, Minggu (27/4). Pemilih yang menggunakan hak pilihnya sekitar 11 persen.

datang,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (27/4). Petugas KPPS di Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal mengundurkan diri, serta tidak ada yang bersedia menggantikan KPPS. Selanjutnya KPPS diisi oleh Ketua PPK Kecamatan Robatal, Haji Subaidi.

KADES BATU KARANG MEMBANTAH

Semua Pagu Raskin Dibagikan Secara Merata SAMPANGKepala Desa (Kades) Batu Karang, Kecamatan Camplong membantah terkait dugaan penyelewengan beras untuk rakyat miskin (raskin) hingga berbuntut pelaporan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang beberapa waktu lalu (21/4). Kades Batu Karang Su’ud menegaskan, semua pagu raskin untuk desanya telah disalurkan kepada semua masyarakat Desa Batu Karang secara merata. Itu setelah melalui musyawarak mufakat semua elemen desa, mulai dari Badan Perwakilan Desa (BPD), kepala-kepala dusun dan masyarakat Batu Karang sendiri. ”Semua masyarakat Desa Batu Karang mendapatkan jatah raskin setiap bulan secara bergiliran. Hal itu setelah disepakati bersama oleh warga. Desa Batu Karang kan hanya mendapat pagu raskin 400 penerima manfaat sementara jumlah total penduduknya mencapai dua ribu sekian jiwa. Jadi, kami kemudian mengambil kebijakan pemerataan setelah melalui musyawarah,” katanya kepada sejumlah wartawan, Sabtu (26/4). Su’ud juga mengaku siap memberikan bukti-bukti terkait warga yang telah menerima raskin. Bahkan dia mengklaim bahwa

masyarakatnya menyatakan siap memberikan kesaksian telah benarbenar menerima raskin. ”Data-data penerima manfaat raskin masih ada di kami. Jadi, tidak ada yang kami tutup-tutupi,” ujarnya. Malah, Su’ud mensinyalir upaya pelaporan dirinya ke Kejari Sampang itu bermotif politik. Sebab, koordinator pelaporan tersebut, Maskur adalah rival politiknya yang kalah dalam pertarungan pemilihan kepala desa

tiga bulan yang lalu. ”Mungkin yang melaporkan itu karena sakit hati lantaran kalah dalam pemilihan Kepala Desa Batu Karang baru-baru ini,” tudingnya. Sebab, lanjut Su’ud, mayoritas masyarakat Desa Batu Karang tidak ada yang mempermaslahkan terkait pendistribusian pagu raskin secara merata tersebut. ”Kalau masyarakat tidak ada masalah karena itu memang kesepakatan bersama,” ungkapnya. =CR2/ LUM

Ketua KPU Jawa Timur Eko Sasmito ketika dimintai keterangannya oleh sejumlah awak media terkait sedikitnya warga yang melakukan pencolosan, tidak berkomentar banyak. “Berapa yang hadir dan berapa yang tidak hadir nanti kita ketahui setalah jam satu kita tutup, serta

jumlahnya bisa di ketahui setelah penghitungan,” jelasnya sekitar pukul 11.00 WIB. Namun hingga pukul 12.00 WIB, situasi di TPS 12 dan 13 masih sepi dan ada tambahan warga pemilih yang datang lagi untuk melakukan pencoblosan ulang. =CR2/LUM

BUMD

Kontribusi PDAM Tidak Jelas SAMPANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang sejak tahun 2007 hingga sampai saat kini dinilai tak pernah memberikan sumbangan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pengelolaan BUMD pimpinan Robert Balbut itu ditengarai tidak profesional. “Ke mana dan kenapa kontribusi PDAM kepada PAD tidak pernah dilakukan, sampai sekarang ini PDAM masih mempunyai tanggungan yang mencapai Rp 600 juta kepada pemerintah daerah yang dibentuk dalam investasi jangka panjang maupun investasi jangka pendek,” tanya Ketua Madura Devolepmant Watch (MDW) Tamsul. Ini menambah persoalan yang kian memanjang di tubuh PDAM. Bagaimana tidak, seluruh konsumen air tersebut rata-rata tidak diberikan ukuran meteran air. Sehingga, pelanggan tidak mengetahui meteran airnya saat membayar karena tidak adanya barometer air. “Saya pikir sampai saat ini banyak pelanggan air di Sampang belum ada barometer di setiap mesin pompa ini, sehingga masyarakat yang mau bayar tidak diketahui. Inilah yang juga

membuat oknum bertingkah laku tidak bertanggung jawab,” jelas Tamsul. Dirinya selaku putra daerah sangat menyanyangkan ketidakjelasan kontribusi PDAM kepada PAD Sampang. Dengan demikian, pihaknya meminta dan menekan kepada Pemkab Sampang agar secepatnya melakukan perombakan manajeman. “Jangan dibiarkan kondisi ini sebelum uang negara ini habis tidak jelas ke mana. Jangan sampek dimakan sama mereka-meraka yang tidak jelas pekerjaannya,” tegasnya. Jika nantinya tidak ada respons dari pemerintah, menurut Tamsul, hal ini mengindikasikan pemerintah tidak serius mengelola aset daerah. “Kalau tidak serius jangan harap lagi dapat simpati dan empati dari masyarakat, mau cari tolak ulur dimana seorang kepemimpinan tidak mampu mengelola ini, sudah dinyatakan bahwa inilah kegagalan,” imbuhnya. Sementara Kepala PDAM Sampang Robert Balbut belum bisa dikonfirmasih saat dihubungi melalui telepon selulernya. =RYAN HARIYANTO/MK


Sampang

KORAN MADURA

SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III

O

Sebagian Tanggul Roboh SAMPANG- Sebagian tanggul mulai dari hulu sampai ke hilir bantaran Kali Kemuning ambruk. Hal tersebut ditenggarai diakibatkan meluapnya air Kali Kemuning sehingga di beberapa titik tanggul tidak dapat menahan derasnya luapan air. Faisol (24) warga Kecamatan Kedungdung mengungkapkan bahwa beberapa tanggul tembusan Kali Kemuning yang ambruk adalah di Desa Bates, Kecamatan Kedungdung. Menurutnya, tanggul yang ada di daerah tersebut rusak parah dan masih belum sepenuhnya dibenahi oleh instansi terkait. Apabila tanggul rusak tersebut tidak segera dibenahi maka akan memperparah kondisi tanggul-tanggul yang ada. “Pemerintah harus merespons cepat kondisi bantaran sungai, sebelum tanah-tanah tergerus dan terjadi longsor yang lebih parah lagi,” ujarnya

kepada Koran Madura, Kamis (24/4). Sementara itu, titik tanggul di bantaran Kali Kemuning di Jalan Rajawali juga mengalami rusak parah. Tanggul tersebut jika dibiarkan akan mengancam terjadinya longsor di pinggiran sungai tersebut. Apalagi pada cuaca yang tak menentu saat ini yang dimungkinkan akan mengalami hujan deras dan debet Kali Kemuning akan kembali meluap. Sumarto (47) warga Jl Rajawali mengaku khawatir dengan kerusakan tanggul tersebut karena menurutnya musim saat ini tak menentu dan juga tidak bisa

diprediksikan. “Jika tak kunjung diperbaiki, luapan air akan mengrogoti tanah yang ada di pinggiran sungai tersebut,” katanya. Kabid Bina Manfaat Dinas PU pengairan Kabupaten Sampang Moh. Zainullah mengakui adanya kerusakan beberapa tanggul di bantaran terusan Kali Kemuning, apalagi kerusakan tanggul yang ada di Kecamatan Kedungdung yang sudah menyebabkan terjadinya tanah longsor di pinggiran sungai tersebut. Menurutnya, kerusakan tanggul tersebut akan secepat mungkin di perbaiki. ”Kami sudah merencanakan di tahun 2015 untuk perbaikan tanggul di beberapa titik, mulai hulu sampai ke hilir bantaran Sungai Kali Kemuning. Kami sudah merencanakan itu, tapi itu masih dianggarkan nanti tahun 2015. Akan tetapi kami akan mengkoordinasikan ke

Badan Penanggulangan Bencana dan apabila nanti dana, 2014 ini kami akan memperbaikinya,” janjinya. =CR2/LUM

LINGKUNGAN

Di Pedesaan juga Banyak Sampah Tak Terurus SAMPANG- Sisi barat jembatan Tamberu, Kecamatan Sokobanah dipenuhi gundukan sampah, Kamis (24/4). Sampah itu selalu menjadi persoalan yang perlu penanganan serius. Persoalan sampah juga hampir di sejumlah titik di daerah perkotaan juga selalu menjadi pusat perhatian seperti di beberapa titik daerah

pantai utara (pantura) yang notabene penduduknya juga padat dengan aktivitas sehingga juga menimbulkan sampah rumahan. Sulaiman (37) warga Tamberu Barat saat ditemui ketika sedang memancing ikan di jembatan tamberu tersebut mengatakan, dengan keberadaan tumpukan sampah yang sudah menggunung tersebut

dirinya mengaku sangat jijik ketika melihat gunungan sampah yang di buang oleh warga sekitar. Menurutnya, keberadaan sampah tersebut dikarenakan di daerah tersebut tidak ada penampungan sampah warga, sehingga warga membuang sampah asal-asalan saja. “Di sini tidak ada tempat penampungan

sampah, sehingga sampah banyak yang berceceran di sepanjang jalan ini. Barangkali jika ada tempat penampungan sampah, warga disini tidak akan sembarang membuang sampah rumah tangga tersebut,”harapnya. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang Suhrowardi mengakui jika sampah saat itu memang menjadi problematika dan menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi dirinya terutama di daerah kota. Menurutnya, untuk daerah pantura seperti di daerah Tamberu dan daerah-daerah lainnya yang juga merupakan daerah pantura mengaku memang tidak ada penanganan dari pihaknya. “Saat ini kami hanya menangani sebatas kota saja,” ujarnya. Pihaknya juga mengakui adanya tumpukan sampah baik di kota maupun di pedesaan disebabkan oleh minimnya dana operasional penanganan sampah. Sehingga pihaknya belum bisa menanggulangi keberadaan sampah khususnya di daerah pantura. “Di kota saja kami hampir kualahan menangani tumpukan sampah yang banyak dikeluhkan oleh warga kota. Anda sebagai wartawan pasti sudah tau penanganan sampah di kota, apalagi sampah yang di desa. Untuk saat ini kami belum bisa menangani sampah yang di desa,” tuturnya. = CR2/LUM

ALASAN WARGA TIDAK MAU COBLOS ULANG

Mengaku Cukup Mencoblos 9 April SAMPANG- Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Desa Bire Barat, Kecamatan Ketapang kembali gagal untuk yang keempat kalinya, Minggu (27/4). Sebab, tidak ada satupun warga yang datang ke TPS yang telah disediakan. Alasannya, mereka sudah mencoblos pada 9 April lalu. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Satruyanto mangakui ketidak hadiran warga di tujuh belas TPS tersebut dikarenakan alasan warga sudah mengeluarkan hak pilihnya di tanggal 9 april 2014 yang lalu. Sehingga pada pelaksanaan PSU yang di gelar pada minggu 27 April tersebut warga yang terdaftar DPT tidak menghadiri ke pencoblosan PSU. “Warga tidak mencoblos karena sudah punya alasan yaitu warga desa Bire Barat sudah melakukan pencoblosan pada tanggal 9 April lalu,” ujarnya menirukan alasan warga. =CR2/ LUM


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

Neter Kolenang

SENIN SENIN 28 APRIL 2014 | No. 0350 | TAHUN III 28 APRIL 2014

MADURA

No. 0350 | TAHUN III

PO

YULI SUSANTI

Memberi Demi Hidup Lebih Berarti

Barangkali kita sudah terbiasa menerima sehingga sulit memberi. Kadang saat kita dimintai tolong sedikit saja oleh sahabat kita, bahasa tubuh kita seolah menyiratkan ingin mendapat upah, dan berharap balas jasa. Sebab kita seringkali diajarkan untuk meminta, bukan memberi, maka ungkapan “jangan banyak meminta, tetapi perbanyaklah memberi" tak lagi berlaku.

arangkali kita sudah terbiasa menerima sehingga sulit memberi. Kadang saat kita dimintai tolong sedikit saja oleh sahabat kita, bahasa tubuh kita seolah menyiratkan ingin mendapat upah, dan berharap balas jasa. Sebab kita seringkali diajarkan untuk meminta, bukan memberi, maka ungkapan “jangan banyak meminta, tetapi perbanyaklah memberi" tak lagi berlaku. Iya, memberi tanpa balasan jasa merupakan salah satu sikap yang mulia, bahkan dengan memberi kita akan menuju yang lebih berarti, ada nilai pahala yang tak bisa dapat dihitung dengan materi. Dengan begitu kita benar-benar telah menahbiskan diri menjadi manusia seutuhnya. Sebab tujuan kita hidup salah satunya adalah memberi manfaat bagi yang lain, utamanya bagi yang membutuhkan. Yuli Susanti adalah salah satu

perempuan yang ingin menebar manfaat bagi orang lain. Menurut dara kelahiran Sumenep 03 Juli 1996 tersebut berusaha menjadi pribadi, bukan hanya diri. Sebab ia sadar, mengabdi untuk masyarakat, bangsa dan negara adalah salah satu alasan kenapa manusia harus bertahan hidup. Termasuk ingin mengatakan kepada semua bahwa menjadi pribadi itu penting. Maka tak salah bagi perempuan yang akrab disapa Santi tersebut jika benar-benar ingin mengbdikan dirinya untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Kini, di sela-sela aktivitasnya menjadi siswi di MAN Sumenep, perempuan yang belajar menekuni hobi menulis itu memberi les bagi anak-anak SD. "Sebab tak ada yang lebih bahagia selain kita punya etika berbagi untuk sesama, baik berbagi ilmu, kebahagiaan maupun berbagi rasa. Itulah salah satu manusia yang punya pribadi," ucapnya Sungguh, patut kiranya kita tiru cara memaknai hidup dari

Santi. Perempuan berperangai sederhana itu seolah hendak mengatakan kepada semua bahwa kiita memang perlu terus melatih diri kita untuk memberi tanpa mengharapkan balasan. Bahkan lebih keras lagi, kita ditantang untuk berani memberi kepada orang yang tidak bisa membalasnya. Dengan tulus memberi maka kita sudah menerima upahnya yaitu karakter kita akan semakin baik. Jika semua orang berlomba-lomba memberi dengan tulus, tentu hidup masyarakat kita akan makin baik dan berkualitas. Memang, ada banyak cara bagi sebagian orang untuk menebar manfaat bagi yang lain, salah satunya dengan membagi pengalaman dan ilmu bagi yang membutuhkan, karena kunci hidup adalah mereka yang banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Iya, kita memang harus belajar menjadi pribadi, bukan hanya diri, kita juga harus belajar menjadi manusia, bukan orang. Sebagai manusia kita memang tak dapat dibantah, memiliki segudang tanggung jawab, salah satunya adalah tanggung jawab sosial, sebab kita sudah ditahbiskan oleh Aristoteles sebagai zoon politicon. Ia pun tak begitu muluk-muluk dalam menjalani kehidupan. Ia hanya ingin menjadi pribadi yang mengagumkan. Anak dari pasangan Ahmadi dan Sunariya itu tak kenal lelah dalam belajar. Selain itu, ia juga pun tak pernah merasa bosan untuk membagi ilmu bagi anak-anak SD dengan cara memberikan les. Sehingga gadis yang suka senyum itu pun disukai oleh banyak orang, selain kocak, ia juga tak pandang bulu dalam berteman. Hanya satu hal, hendak menebar manfaat. =Syamsuni

RUDI HARTONO

Imbangi Hidup dengan Berolahraga enjaga kesehatan tubuh bagi setiap manusia mamang penting untuk dilakukan. Sebab tubuh yang sehat membuat kita akan lebih semangat dalam bekerja. Biasanya untuk menjaga kesehatan tersebut, bisa dilakukan dengan berolahraga secara rutin. Dalam setiap minggunya, pria yang mengaku namanya Rudi Hartono ini, dirinya memang rutin melakukan olahraga. Karena dinilai dengan berolahraga tubuhnya bisa terasa segara dan lebih semangat.“Kalau sudah berolahraga semua keringat dan otot yang kaku bisa menjadi kencang,” terangnya. Pria kelahiran Probolinggo, 8 Juni 1988 ini, setiap sore tiba, dia tidak pernah absen dalam berolahraga. Kata Rudi Hartono, olahraga yang di senangi yakni bermain sepak bola.“Saya sejak kecil memang senang bermain bola dan sampai saat ini saya tetap aktif bermain bola,” ujarnya. =Mahfud Hidayatullah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.