RABU
KORAN MADURA
28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
0328-6770024 RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III www.koranmadura.com
, Merasa Ditiru u aj B i nt Ga i w Joko Kotak-kotak Nasional hal 3
Untuk Jokowi, Gang Potlot All Out Slank Usulkan Tujuh Ide Moral JAKARTA-Calon presiden (capres) Joko Widodo melakukan silaturahmi ke markas grup band bergenre rock dan blues, Slank , di Gang Potlot, Jalan Raya Pasar Minggu, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/5) petang. Sesampainya di markas grup musik yang digandrungi kawula muda ini, Jokowi meluangkan waktu untuk menunaikan kewajibannya sebagai muslim dengan shalat azhar. Bahkan, pria asal Solo yang akrab disapa Jokowi itu menjadi imam. Jokowi bergegas mencari tempat untuk shalat Ashar setiba di markas Slank sekitar pukul 16.40 WIB. Lima personel Slank, yakni Kaka
(vokal), Bimbim (drummer), Ivan (bassis), Abdi (gitaris) dan Ridho (gitaris) juga sholat bersama, “Tadi, di atas Pak Jokowi salat Ashar sama saya dan sama teman-teman Slank. Pak Jokowi yang jadi imam, saya ma’mum, lalu yang ikut salat dari Slank ada Ivan, Abdi, lupa lagi siapa yang lainnya,” ujar tim ahli Pemenangan Jokowi-JK, Sukardi Rinakit. Menurut Sukardi, Jokowi terbilang fasih saat melafalkan takbir dalam salat berjemaah itu. “Kan kalau salat Ashar, memang imam tidak mengeraskan suara waktu baca Al-Fathihah dan surat lain. Tapi, pas takbir, Jokowi fasih kok,” ujarnya. Menurutnya, usai salat berjemaah, Jokowi dan para personel Slank berbincang santai ditemani sajian minum teh hangat sama buah-buahan aja,” katanya. Sebelumnya, Jokowi selaku bakal capres mendapat isu tidak sedap, yakni
diragukan keislamannya. Sementara itu, Ridho mengakui dirinya dan rekan personel Slank lainnya salat berjemaah dengan Jokowi sebagai imamnya. “Iya, tadi waktu salat, pak Jokowi bisa kok jadi imam,” ujar Ridho. Menurut Rudho, dengan menjadi imam salat itu secara tidak langsung telah menepis isu yang meragukan keislaman Jokowi. Silaturahmi Jokowi ke Grup Slank sebenarnya bukan yang pertama. Saat Pilgub DKI Jakarta lalu, Jokowi mengaku mendatangi markas Slank. Dan saat pilpres ini, Jokowi mendatangi kembali markas Slank lantaran tiga alasan. “Pertama Slank gencar kampanye anti golput yang saya senang, dua Slank konsisten mengkampanyekan anti korupsi, tiga Slank adalah contoh
revolusi mental. Lho iya, anak muda yang produktif,” kata Jokowi dihadapan Slankers dan wartawan. Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, dirinya mendapatkan masukan soal ide moral Indonesia yang harus dibenahi. “Saya dapat masukan ada 5 lembar ini, pertama mengenai tujuh ide moral Indonesia, misalnya sistem birokrasi online terbuka, ini sudah dilakukan (di Jakarta). Adili HAM, moral dan kesopanan,” lanjutnya. Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak tersebut juga sempat diminta untuk bernyanyi. Namun dirinya menolak dengan wajah yang tak tertarik. =GAM/ABD
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan Peringatan Kenaikan Yesus Kristus, 29 Mei 2014 Koran Madura tidak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca 30 Mei 2014.
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
Ketua KPU Boven Digul Meninggal di Hotel JAYAPURA-Ketua KPU Boven Digul Naftali (37 th), Selasa dini hari (27/5) sekitar pukul 00.30 WIT meninggal di salah satu kamar hotel yang berlokasi di Kota Jayapura. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo kepada Antara mengaku, dari laporan yang diterima, korban sebelum tewas sempat berkencan dengan salah seorang wanita yang dipanggil ke kamar hotel. Namun sekitar pukul 00.30 WIT, pihak hotel melaporkan ada tamu hotel yang meninggal dunia. Setelah menerima laporan tersebut, kata Kombes Pudjo, petugas dari Polres Kota Jayapura mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi dikamar 301. Menurutnya, saat ini jenazah korban sudah berada di RSUD Dok 2 Jayapura untuk diotopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya Ketua KPU Boven Digul. Penyidik polisi sendiri saat ini masih meminta keterangan dari A (35 th) teman kencan korban di Polres Kota Jayapura. =ANT/EVA
MENAG TERSANGKA
PBHI Pertanyakan Komitmen Prabowo Berantas Korupsi JAKARTA- Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Jakarta mempertanyakan komitmen Calon Presiden Prabowo Subianto memberantas tindak pidana korupsi. “Pernyataan Prabowo yang tidak percaya SDA (Suryadharma Ali) bersalah adalah keliru kalau membela buktikan lewat jalur hukum,” kata Ketua PBHI Jakarta Poltak Agustinus Sinaga di Jakarta, Selasa. Poltak mengkritisi pernyataan Prabowo yang mempertanyakan langkah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka terhadap Menteri Agama SDA terkait dugaan korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji. Poltak menuturkan pernyataan Prabowo yang tidak percaya SDA bersalah menunjukkan sikap tidak mendukung terhadap pemberantasan korupsi. Poltak menyatakan pernyataan pribadi Prabowo dapat diindikasikan sikap “tebang pilih” terhadap pelaku korupsi. Poltak menegaskan para calon presiden harus memiliki ketegasan dan komitmen memberantas korupsi yang
menjadi “musuh” masyarakat. Prabowo bersama Hatta Rajasa maju sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB). Beberapa politisi dari partai politik yang mendukung Prabowo - Hatta sempat dikaitkan dengan kasus korupsi yang ditangani KPK. Sebelumnya, Prabowo mempertanyakan langkah KPK yang menetapkan tersangka terhadap Suryadharma Ali juga menjabat Ketua Umum PPP terkait dugaan korupsi dana ibadah naik haji. “Saya berharap terutama KPK tidak digunakan alat politik bagi siapapun,” ucap Prabowo saat berkunjung ke kediaman pengusaha Hary Tanoesoebidjo di Jakarta, Kamis (22/5). =ANT/TAUFIQ
PILPRES 2014
Pertarungan Dua Arus Sejarah JAKARTA- Pengamat politik Boni Hargens menilai Pilpres 2014 (Prabowo dan Jokowi) merupakan pertarungan dua arus sejarah yaitu arus untuk kembali ke masa lalu dan arus untuk maju menuju masa depan. “Prabowo mencerminkan arus masa lalu sedangkan Jokowi menggambarkan arus baru, semangat menuju masa depan yang baru, maka tidak berlebihan kalau kita menyebut pertarungan mereka sebagai pertarungan sejarah, masa lalu (Prabowo) melawan masa depan (Jokowi),” kata Boni, Selasa. Ia menjelaskan kalau Prabowo menang, kita harus siap menghadapi kenyataan bahwa politik ini akan berkompromi dengan nilai masa lalu, akan berdamai dengan segala kegagalan Orde Baru yang terwakili dalam diri sebagian elite kita yang masih eksis. Sedangkan, kalau Jokowi menang, kita harus siap melihat perubahan karakter politik dari sesuatu yang sakral menjadi sesuatu yang sederhana dan biasa. Desakralisasi kekuasaan akan terjadi di tangan Jokowi
seperti halnya sudah dimulai oleh mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mengenai Prabowo Subianto, Boni berpendapat bahwa dia adalah jenderal Orde Baru dan bekas menantu Suharto. Ia anak kandung Orde Baru, perbedaan latar belakang dan asal-usul mereka dalam politik, mencerminkan dua arus sejarah yang berbeda pula. Boni mengatakan hadirnya calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mengubah arus utama politik yang berwajah elitis dan penuh tipu muslihat menjadi sesuatu yang sederhana dan apa adanya. “Masyarakat politik kita sudah jenuh dengan elitisme. Sekian lama mereka percaya, bahwa segelintir elite yang datang “dari atas” bisa membawa perubahan. Faktanya, elitisme tidak membawa perubahan.
Mereka hidup tetap sengsara,” kata Boni, Selasa. Akibatnya lanjut Boni terjadi frustrasi kolektif di tengah masyarakat melihat realitas politik yang demikian. Hal itu tergambar dalam angka golput yang cukup serius sejak pemilu 2004. Di tengah situasi yang demikian, muncul orang desa yang tiba-tiba menjadi bintang dalam politik kita, yaitu Joko “Jokowi” Widodo. “Jokowi datang dari bawah. Sikap dan tindakan politiknya memperlihatkan ketulusan, kesederhanaan, dan komitmen untuk melayani rakyat,” katanya. Jokowi menjadi antitesis dari wajah politik yang dominan. Dalam waktu singkat, ia menjadi bintang baru dalam politik. Inilah simbol dari kebangkitan populisme. Dikatakannya Majalah Time Amerika menyebutnya “produk reformasi”. Karena memang ia lahir dan besar dalam politik persis sesudah 1998. Ia tidak mempunyai beban masa lalu dengan segala dosa Orde Baru. =ANT/FERU
ant/irsan mulyadi
KERETA BANDARA PERTAMA DI INDONESIA. Petugas Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu - Deli Serdang, menghitung penumpang sebelum berangkat dari stasiun kereta Medan, Sumut, Selasa (27/5). Kereta bandara pertama di Indonesia tersebut melayani perjalanan Medan-Kualanamu dengan 40 jadwal pergi-pulang setiap harinya dengan tarif Rp 80.000/penumpang.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
RABU RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III 28|MEI 2014
No. 0369 | TAHUN III
33
JELANG PILPRES 2014
Merasa Ditiru, Jokowi Ganti Baju Kotak-kotak JAKARTA-Kandidat presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kandidat wakil presiden Jusuf Kalla (JK) memperkenalkan seragam yang akan digunakan dalam kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
ant/rivan awal lingga
RAKERNAS NASDEM PEMENANGAN PILPRES. Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri), Calon Presiden 2014 Joko Widodo (kedua kiri) Calon Wakil Presiden 2014 Jusuf Kalla (kedua kanan), Ketua umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Jakarta, Selasa (27/5). Partai NasDem menggelar rakernas dengan agenda mempersiapkan proses pemenangan bagi pasangan calon presiden dan wapres yang diusungnya, yaitu Jokowi Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Jokowi-Prabowo Adu Ngaji ? Mufidah Kalla: Jangan Black Campaign dengan Isu SARA JAKARTA-Istri bakal cawapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, menanggapi santai isu sekaligus kampanye hitam (black campaign) yang meragukan keislaman pasangan suaminya di Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi). Dia pun mendukung wacana adu mengaji antara Jokowi dan Prabowo. Dia mengaku tidak terganggu dengan isu tersebut. “Itu mencari-cari kesalahan saja. Semua orang kan sudah tahu bagaimana,” kata Mufidah usai menghadiri deklarasi dukungan untuk bakal capres-cawapres Jokowi-JK dari Komunitas Green Hijabers di komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa (27/5). Dia menegaskan, cara-cara politik kampanye hitam seperti itu tidak lah bisa dibenarkan. Mufidah pun setuju dengan usul suaminya, bahwa untuk membuktikan kebenaran isu tersebut salah satunya adalah dengan lomba membaca kitab suci Alquran. “Dan juga Pak JK (sudah) bilang, dituduh yang tidak-tidak Pak Jokowi ini, beliau akan mengadakan pertandingan mengaji antara Jokowi dan Prabowo. Saya bilang
begitu. Itu tidak benar gitu. Itu tidak benar (black campaign),” ujarnya. Ia menegaskan, kabar diragukannya keislaman Jokowi itu sama sekali tidak mengganggu hubungan pribadi suaminya dan Jokowi. Sebelumnya, JK menyesalkan kampanye hitam bernuansa SARA terhadap Jokowi. Sampai-sampai ada yang meragukan ke-Islaman Jokowi. JK meminta kampanye negatif seperti itu dihindari. “Saya minta jangan black campaign menggunakan isu SARA. Itu berbahaya karena menyangkut martabat orang, menyangkut soal pribadi,” katanya. JK mengatakan akan terus melakukan klarifikasi terus-menerus terhadap kampanye hitam terhadap dia dan Jokowi. “Kalau orang terus-terusan meragukan agama Jokowi, kayak di
Aceh sajalah, bikin pertandingan baca Alquran. Buka saja pertandingan ngaji,” jelasnya. Sementara itu, artis Arzetti Bilbina memuji Jokowi sebagai sosok sederhana. Penampilannya bersahaja dan apa adanya. Itulah yang kemudian jadi daya tarik, sehingga ibu tiga anak tersebut, tidak ragu-ragu menjatuhkan pilihan pada Jokowi dalam Pilpres 2014, pada 9 Juli mendatang. “Insya Allah, beliau penuh kelembutan dan bisa menjadi figur yang baik untuk perempuan muslimah,” ucapnya saat ditemui dalam acara Komunitas Green Hijabers for Jokowi-JK, di Taman Ismail Marzuki (TIM), kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/5). Selama ini, Arzetti juga melihat Jokowi adalah sosok yang dekat dengan rakyat. Bekas walikota Solo itu juga sering terlibat dalam kegiatan masyarakat. Sikap seperti itu dinilainya dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat. “Buat aku, itu memberi rasa kepercayaan,” tandasnya. =GAM/ABD
Untuk kepentingan Pilpres tahun ini, seragam kampanye yang dikenakan oleh kedua kandidat saling berbeda satu sama lain. Jokowi menggunakan kemeja motif kotak-kotak berwarna merah, putih dan biru, sedangkan JK mengenakan kemeja polos berwarna putih. “Ini adalah baju yang akan kita kenakan sampai Pilpres 9 Juli 2014 nanti. Jokowi pakai yang kotak-kotak, Pak JK pakai kemeja putih polos,” kata Jokowi usai melakukan pengambilan gambar bersama JK di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa. Menurut dia, seragam kampanye tersebut memang sengaja dibuat berbeda untuk mewakili semboyan Bhinneka Tunggal Ika atau keanekaragaman yang ada di Indonesia. “Indonesia itu kan berwarna-warni. Ini keBhinneka-an kita. Mau pakai kotak-kotak silahkan. Mau pakai putih silahkan. Pakai kotak-kotak yang modelnya beda juga tidak apa-apa,” ujar Jokowi. Lebih jauh, dia memaparkan perbedaan seragam kampanye tersebut juga memiliki arti lain, yaitu perbedaan yang saling melengkapi satu sama lain. “Memang ini berbeda, artinya saling melengkapi. Pak JK berpengalaman, dan saya muda. Ini adalah suatu simbol sinergi. Jadi, tidak perlu harus selalu satu ragam,” tutur Jokowi. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, JK mengaku tidak mempermasalahkan perbedaan seragam kampanye yang dikenakan oleh keduanya. “Kan kita bukan anak TK atau anak SD lagi. Jadi, tidak perlu seragaman lah. Ini artinya Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap JK. JK mengungkapkan kemeja polos tersebut dipilih atas dasar kesenangannya mengenakan pakaian tersebut ketika masih menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres) RI. “Sejak dulu saya memang suka pakai yang polos-polos. Waktu saya jadi Wapres dulu, saya pakai polos terus. Intinya, saya tetap menjadi saya, Pak Jokowi tetap menjadi Pak Jokowi. Jadi, kita ini bisa dibilang satu matahari, dua energi,” ucap JK. Hijabers Dukung Jokowi-JK Komunitas perempuan berhijab (berjilbab) yang menamakan diri “Green Hijabers” mendeklarasikan dukungan untuk pasangan CapresCawapres Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Selasa. Koordinator Green Hijabers Arzetti Bilbina menyatakan siap menggerakkan semua jaringan relawan “hijabers” yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sebagai mesin pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. “Kita juga siap mengawal dan menjaga agar pasangan capres-cawapres Jokowi-JK tetap istiqomah berpegang teguh dan mengamalkan konsep dan nilai-nilai wawasan kebangsaan sebagai pijakan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara,” kata Arzeti. =ANT/SIGIT
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
Prabowo: Gerindra itu Keponakan Golkar JAKARTA-Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga calon Presiden Prabowo Subianto mengaku dirinya merupakan salah satu kader terbaik yang dilahirkan oleh Golkar. Bahkan semua ilmu politik yang didapatnya berasal dari partai beringin itu. “Semua ilmu yang saya dapat itu dari Golkar. Partai Gerindra itu adalah keponakan dari Partai Golkar,” kata Prabowo dalam rapat pemenangan tim kampanye Prabowo-Hatta Rajasa, Selasa (27/5). Pujian Prabowo terhadap partai besutan Aburizal Bakrie tidak berhenti disitu. Mantan Danjen Kopasus ini memuji Golkar sebagai parpol yang berjasa memimpin Indonesia selama 32 tahun. Selain itu, Golkar juga telah menghasilkan banyak kader terbaik. “Saya salah satu kader terbaik yang dilahirkan oleh Golkar,” akunya. Prabowo menambahkan, koalisi merah putih yang merupakan pendukung Prabowo-Hatta Rajasa terdiri
dari parpol yang telah banyak berjasa dalam membangun Indonesia. Kata dia, Partai Amanat Nasional adalah parpol hasil gerakan reformasi 1998 yang telah menjadi pelopor dalam pembangunan demokrasi. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan adalah partai Islam yang punya akar dalam sejarah perjuangan bangsa yang telah melahirkan kader pemimpin bangsa yang hebat. “PKS adalah partai militan yang banyak anak mudanya, kadernya pintar-pintar dan tidak menakutkan sebagaimana digambarkan pihak lain. Sedangkan Partai Bulan Bintang yang kurang beruntung pada pemilu legislatif lalu juga punya akar dalam sejarah bangsa,” tegas Prabowo.
Sesumbar Lebih lanjut, Prabowo kembali sesumbar bisa memenangkan pilpres 2014 ini. Prabowo pun yakin jika dipimpin oleh Mahfud MD, kursi RI 1 bukan hal mustahil baginya. “Saya tentu sangat bersyukur. Saya juga sangat bangga bersama Pak Hatta dan bersama rekan koalisi, bahwa seorang tokoh nasional bersedia menjadi Ketua Tim Kampanye kita. Mana bisa kita kalah kalau sudah dipimpin oleh seorang intelektual yang juga kiai,” ujar Prabowo. “Dengan dukungan dari semua pihak. Putra-putri terbaik bangsa InsyaAllah kita akan menang,” ujar Prabowo. Dalam kesempatan tersebut sejumlah petinggi partai politik pengusung Prabowo-Hatta juga hadir. Prabowo pun yakin jika dirinya bisa menjadi presiden jika dukungan solid. =GAM/ABD
JELANG PILPRES 2014
Jokowi -JK Buka Rekening Dana Pemenangan JAKARTA-Menjelang masa kampanye pemilu presiden 2014 pasangan JokowiJK membuat rekening untuk menampung dana dari para relawan dan pendukung pasangan yang diusung PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI ini. “Bank-nya BRI, KC Mall Ambassador. Nomor rekeningnya 122301000172309 atas nama Joko Widodo Jusuf Kalla,” ujar Jokowi di posko tim kampanye nasional, Jalan Sisingamangaraja 5, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014) sore. Menurut Jokowi pembuatan rekening tersebut dilakukan untuk memenuhi asas transparansi dana kampanye pemilu. “Nanti berapa dan tersebut terkumpul dan untuk apa saja akan kita umumkan di Media. Dan kita akan siap diaudit” ujarnya. Terkati berapa jumlah dana yang bisa disumbangkan para simpatisan dan para relawan, Jokowi menjawab tidak ada batasan, namun harus sesuai dengan peraturan KPU. “Kan di KPU ada aturannya. Perorangannya berapa, kalau perusahaan maksimal berapa, kelompok berapa,” terangnya.=GAM/ABD
ant/muhammad iqbal
PEMANTAPAN TIM KAMPANYE PRABOWO-HATTA. Calon Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan), Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa (kanan), Ketua Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kiri) dan Ketua Tim Pemenangan Mahfud MD menghadiri Pemantapan Tim Kampanye Prabowo - Hatta tingkat Nasional di Jakarta, Selasa (27/5). Pemantapan tim kampanye tersebut dihadiri oleh ratusan caleg terpilih dari partai pendukung koalisi yang berasal dari seluruh Indonesia.
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
28|MEI 2014 RABU RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III No. 0369 | TAHUN III
55
BEA KELUAR
Kemendag Tetapkan HPE JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2014 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar (BK).
ant/teresia may
WISATA TUBING TANAKITA. Sejumlah wisatawan melakukan wisata “Tubing” di kawasan wisata Tanakita Rakata , Situ Gunung, Taman Nasional Gede Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/5). Mengarungi sungai dengan ban sepanjang 1,5 km menjadi olah raga dan salah satu tujuan wisatawan domestik dan manca negara di kawasan tersebut.
BI Launching Financial Market Code of Conduct JAKARTA-Bank Indonesia (BI) melaunching Financial Market Code of Conduct (FEMC) guna mendukung pembangunan ekonomi nasional, serta untuk bersaing di pasar internasional. Acuan ini merupakan panduan berperilaku dan bertindak bagi setiap pelaku pasar dalam bertransaksi di pasar keuangan domestik. Indonesia FEMC diserahkan secara simbolis Market Code of Conduct (CoC) kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad. Penyerahan CoC ini merupakan wujud kesepakatan para pelaku pasar kepada otoritas untuk turut serta membangun pasar keuangan Indonesia yang kredibel, resilien, terjaga stabilitasnya, terus berkembang dan kondusif. “Ini untuk mendukung pemban-
gunan ekonomi nasional, serta mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo saat launching financial market code of conduct, di Gedung Thamrin, perkantoran BI , Jakarta, Senin (26/5). Agus menjelaskan, acuan ini merupakan panduan berperilaku dan bertindak bagi setiap pelaku pasar dalam bertransaksi di pasar keuangan domestik. Menurutnya CoC ini bertujuan untuk mengatur perilaku serta meningkatkan disiplin dan integritas pelaku
pasar di pasar keuangan di Indonesia yang mencakup Manajemen Senior, Manajemen dan Dealers yang terlibat transaksi keuangan secara langsung secara harian. Lebih lanjut dia mnambahkan, acuan ini juga memberikan landasan tentang bagaimana pelaku pasar berperilaku terutama yang bersifat Over The Counter (OTC) yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan kebiasaan yang berlaku di pasar keuangan internasional. “Indonesia FEMC menerbitkan panduan ini setelah melalui diskusi intens yang dilakukan bersama tim pendalaman pasar dari otoritas,” tukasnya. Pasalnya, dengan adanya CoC ini diharapkan akan membantu pelaku pasar untuk memahami ketentuan dan peraturan perundang-undangan terkait pasar
keuangan di Indonesia serta mematuhi aturan tersebut dengan didukung standar integritas serta profesionalisme yang tinggi sesuai dengan best market practices yang ada dalam bertransaksi di pasar keuangan. “Para pelaku pasar diharapkan dapat menjiwai dasar-dasar dan prinsip-prinsip perilaku dalam CoC ini, baik yang tertulis maupun tidak tertulis (tersirat),” ucap Agus. Sebagaimana diketahui, Indonesia FEMC Indonesia beranggotakan BI, OJK, perwakilan bank dan perwakilan asosiasi, yang sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur BI pada 1 April 2014. Pembentukan komite ini dilatarbelakangi akan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara regulator dengan pelaku pasar, termasuk asosiasi yang terkait dengan pasar keuangan.=GAM
Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi, penetapan HPE periode Juni 2014 dilakukan setelah memperhatikan rekomendasi dan hasil rapat koordinasi dengan instansi-instansi teknis terkait, khususnya dalam menyikapi perkembangan harga komoditi baik nasional maupun internasional. “Penetapan HPE atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar Periode Bulan Juni 2014 adalah produk CPO, biji kakao, kayu dan kulit,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/5). Dia menjelaskan, penetapan HPE CPO didasarkan pada harga referensi CPO yaitu USD 915,26/ MT yang turun sebesar USD 17,38 atau 1,9% dari periode bulan sebelumnya yaitu USD 932,64/ MT. Sehingga didapat HPE CPO sebesar USD 844/MT yang turun USD 17 atau 2% dibandingkan periode bulan sebelumnya yaitu USD 861/MT. Harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao mengalami penurunan sebesar USD 35,31 atau 1,2% dari USD 2.967,72/MT menjadi USD 2.932,41/MT. Sehingga berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga menurun sebesar USD 35 atau 1,3% dari USD 2.669/MT pada periode bulan sebelumnya menjadi USD 2.634/MT. BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10%. Hal tersebut tercantum pada kolom 3 lampiran II PMK 75 Tahun 2012. “Penurunan harga referensi dan HPE produk CPO dan biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional untuk kedua komoditi tersebut. HPE maupun BK komoditas kayu dan kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya,” jelas Bachrul. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
ant/rudi mulya
PENAMBANGAN PASIR TRADISIONAL. Penambang pasir tradisional mengambil pasir dengan cara menyelam di Sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur, Senin (26/5). Setiap hari penambang pasir tradisional melakukan penyelaman penambangan pasir 3 sampai 4 kali, dengan upah Rp 60.000 hingga Rp 80.000.
Nganga Ngeri Utang Luar Negeri Chairul Tanjung: Tak Perlu Dikhawatirkan JAKARTA-Tumpukan utang luar negeri (ULN) yang jumlahnya terus membengkak tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi ini mengancam perekonomian Indonesia dimasa yang akan datang karena alokasi anggaran dipakai membayar utang. Menanggapi hal ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menilai pandangan negatif soal utang luar negeri pemerintah dan swasta terlalu berlebihan. Sebab, pinjaman itu digunakan untuk kepentingan produktif. Selain itu, besaran utang luar negeri swasta yang meningkat tajam dibanding pemerintah, juga tak perlu dikhawatirkan. CT, demikian dia disapa, menilai langkah meminjam dana segar ke perbankan asing adalah cara terbaik untuk mengembangkan bisnis di masa kini. Itu akibat dari tingkat Loan to Deposit (LDR) bank-bank dalam negeri yang sangat terbatas. “LDR perbankan
kita sudah 90 persen lebih. Artinya kemampuan perbankan indonesia untuk menyalurkan dana menggerakkan pembangunan sudah limited,” ujar CT di Jakarta, Senin (26/5). Utang luar negeri swasta hingga akhir tahun lalu tercatat mencapai USD 141 miliar. Angka ini melampaui utang luar negeri pemerintah sekitar USD 124 miliar. Sedangkan per Maret 2014, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia mencapai USD 276,492 miliar. Itu terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD 130,512 miliar dan utang swasta sebesar
USD145,98 miliar atau setara Rp 1.605 triliun. CT melihat situasi global yang lesu ditambah dengan beban pemerintah di APBN cukup besar, maka swasta harus dibebaskan bergerak. Oleh sebab itu, pinjaman mereka ke bank-bank asing malah tidak boleh dibatasi. “Kalau kita juga batasi utang luar negeri swastanya ya enggak ada pergerakan (ekonomi). Yang kita perhatikan jangan sampai itu nanti missmatch. Pada saat mereka harus bayar utangnya, mereka tidak punya uangnya,” jelasnya. Tanpa ada pinjaman untuk melakukan belanja produktif, justru perekonomian rentan melambat. Untuk itu, CT berharap semua pihak menerima konsep berutang sebagai praktik wajar dalam dunia bisnis maupun pengelolaan negara. “Jadi jangan berapriori kepada utang luar negeri, swasta khususnya,” tandasnya.
Pandangan CT soal kegemaran swasta berutang pada bank asing, juga dimaklumi Direktur Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa. Perusahaan, baik lokal maupun asing, yang berbisnis di Indonesia terpaksa mengandalkan pinjaman dari luar negeri karena tingkat suku bunga yang amat tinggi di dalam negeri. Bunga kredit di banyak bank rata-rata melebihi 12 persen. Purbaya meyakini ini karena otoritas moneter tidak tegas, dan bahkan membiarkan berlakunya praktik oligopoly. “Sekarang perbankan Indonesia itu kayaknya kompetisi, tapi banyak perusahaan berlaku seperti satu. Patokannya adalah ketika BI rate turun, bunga pinjaman susah turun, tapi begitu BI Rate naik, langsung bunga pinjaman naik dengan cepat,” katanya. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kemente-
rian Keuangan, Robert Pakpahan berpendapat serupa, meminta masyarakat punya pandangan sama dengan pemerintah. Tidak khawatir dengan besarnya utang pemerintah yang mencapai Rp 2.400 triliun. “Tidak masalah sepanjang hasil utang itu dipakai untuk infrastruktur. Utang dibilang sampai anak cucu, tapi anak cucu kita dapat infrastruktur,” tuturnya. Bahkan, Robert merasa negara melakukan kekeliruan jika memperlambat pembangunan, hanya demi mengurangi utang. Sebab, kebutuhan infrastruktur tidak semua bisa dipenuhi APBN. “Kalau tidak ngutang salah juga. Misalnya kamu bisa bangun pelabuhan, benefitnya bisa dirasakan sekarang, tapi masak kita harus menabung dulu 10 tahun,” cetusnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
ernyataan Prabowo Subianto yang tidak mempercayai Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) bersalah membuat capres yang diusung koalisi partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PBB, dan PPP itu disanksikan komitmennya dalam memberantas korupsi di Indonesia. Salah satu dari mereka adalah Perhimpunan bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Jakarta. Iktikad baik Prabowo diragukan karena terkesan melindungi tersangka koruptor. Sebab Suryadharma Ali telah dijadikan tersangka oleh KPK dalam dugaan kasus dana penyelenggaraan ibadah haji. Kasus yang menimpa SDA melengkapi sederet nama pejabat negara di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, seperti Siti Fadilah Supari telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Kementerian Kesehatan yang dipimpinnya, Mantan Menpora Andi Mallarangeng yang menjadi tersangka dugaan kasus korupsi proyek Hambalang, dan beberapa nama koruptor lainnya. Meskipun tetap tidak benar secara hukum, Andi Mallarangeng misalnya, ketika ditetapkan sebagai tersangka tipikor tidak begitu mengagetkan publik, karena dia bukan berbackground keagamaan. Beda halnya ketika seorang SDA yang notabene berbasis partai islam bahkan Menteri Agama pula ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka dalam dugaan kasus dana penyelenggaraan ibadah haji. Kasus ini seketika membelalakkan publik, karena tidak seharusnya Menteri Agama melakukan tindakan yang tidak terpuji. Mundurnya SDA dari jabatan Menteri Agama tidak serta merta membersihkan kementerian yang pernah dipimpinnya, tidak juga menyelamatkan partainya dari citra buruknya itu, dan mengganjal karier SDA untuk tetap menduduki pos kementerian apabila Subianto memenangi pilpres. Dugaan tindak pidana tipikor yang dilakukan SDA juga berpengaruh negatif terhadap citra pencapresan Prabowo Subianto, apalagi secara terang-terangan Prabowo mengaku tidak mempercayai SDA bersalah dalam kasus tipikor yang telah ditetapkan KPK. Setidak-tidaknya publik mulai meragukan keseriusan Prabowo dalam memimpin negara Indonesia yang bebas korupsi. (*)
Opini
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
77
Isra Mikraj dan Korupsi Kaum Beragama
Salam Songkem
Komitmen Prabowo
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III
Sebagai pribadi, maupun sebagai rakyat biasa dan kaum beragama, penulis merasa sedih dengan ditetapkannya Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka kasus korupsi dana haji di Kementerian Agama. Kenapa tidak, SDA tidak hanya sebagai individu yang beragama Islam tapi juga sebagai Menteri Agama (menag) yang bertanggung jawab menyelesaikan persoalan-persoalan keagamaan bangsa ini. Alih-alih menjadi teladan bagi rakyat dan lembaga pemerintahan yang lain, ia justru larut dalam hegemoni gemerlap rupiah.
D
alam ajaran agama, korupsi merupakan perbuatan yang dilarang. Sebab korupsi merupakan tindakan yang dapat merugikan keuangan negara dan orang lain. Setiap tindakan yang dapat merugikan orang lain adalah tindakan yang dilarang oleh agama. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan ‘Adiy bin ‘Amirah Al Kindi Ra. Ia pernah mendengar Nabi SAW bersabda yang artinya; “Barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), lalu dia menyembunyikan dari kami sebatang jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah ghulul (belenggu, harta korupsi) yang akan dia bawa pada hari kiamat”. (‘Adiy) berkata: Maka ada seorang lelaki hitam dari Anshar berdiri menghadap Nabi SAW, seolah-olah aku melihatnya, lalu dia berkata,”Wahai Rasulullah, copotlah jabatanku yang engkau tugaskan.” Nabi SAW bertanya, ”Ada apa gerangan?” Dia menjawab,”Aku
mendengar engkau berkata demikian dan demikian (maksudnya perkataan di atas,.” Beliau pun berkata,”Aku katakan sekarang, (bahwa) barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), maka hendaklah dia membawa (seluruh hasilnya), sedikit maupun banyak. Kemudian, apa yang diberikan kepadanya, maka dia (boleh) mengambilnya. Sedangkan apa yang dilarang, maka tidak boleh.” Hadits di atas mengajarkan kepada kita bahwa seorang pemimpin atau orang yang diberi amanah dan tanggung jawab hendaklah menjalankannya dengan baik dan bekerja secara jujur dan transparan. Sehingga suatu pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Karenanya, sangat disayangkan kasus korupsi yang menimpa pimpinan Kementerian Agama tersebut. Secara pribadi, saya meyakini SDA adalah pribadi yang sangat faham ajaran agama. Jika dilihat dari pengetahuannya tentang agama, ia tidak pantas melakukan tindakan kotor itu. Namun, pemahaman keagamaan yang dimiliki SDA tidak menjadi prilaku dalam kehidupannya. Itulah manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki. Refleksi Isra Mikraj dan Korupsi Kita tahu, bahwa Isra Mikraj merupakan peristiwa historis fenomenal di kalangan umat Islam. Bukan hanya pesoalan perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, tapi pesan moral dan keteladanan yang terkandung dalam peristiwa itu patut direfleksikan. Peristiwa tersebut mengandung makna yang perlu kita renungkan dan kita aktualisasikan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan saat ini bahkan di masa yang akan datang, apalagi di tengah kehidupan bangsa yang masih tertinggal, krisis moral, krisis ekonomi, krisis kepemimpinan, korupsi, dan lain sebagainya. Kita perlu memaknai peristiwa Isra Mikraj ini bukan hanya pada tataran seremonial, tetapi juga diberi makna dan sentuhan sen-
tuhan sosial terutama dalam menyikapi problem kebangsaan yang semakin hari semakin merata. Secara subtansial, Isra Mikraj merupakan perjalanan spiritualitas terpenting yang menjadi salah satu tonggak sejarah perjuangan Nabi Muhammad dalam membangun peradaban, keadilan, dan kemakmuran bagi seluruh umatnya. Proyeksi awal dari peristiwa Isra Mikraj adalah menciptakan jalan pencerahan untuk membebaskan diri dari sisi gelap (dark side) pengamalan dan sejarah kemanusiaan. Shalat lima waktu yang diperintahkan Allah dalam peristiwa Isra Mikraj tidak semata-mata ditafsiri sebagai kewajiban yang sifatnya ritual an sich, melainkan wahana untuk menegakkan kebenaran dan merobohkan bangunan-bangunan kemungkaran di muka bumi. Jika dicermati lebih jauh, banyak hal yang dapat kita jadikan motivasi untuk lebih bersungguh-sungguh memaknai peristiwa agung ini sebagai spirit dalam menyelesaikan persoalan bangsa ini. Pertama, spirit penyucian hati. Telah diriwayatkan, bahwa sebelum Nabi Muhammad Saw dibawa Malaikat Jibril, beliau dibaringkan, kemudian dibelah dadanya; hatinya dibersihkan dengan air zamzam. Penyucian hati Rasulullah ini bermakna bahwa setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kekhilafan. Setiap kali melakukan kekhilafan, setiap kali pula hatinya ternoda hingga menjadikannya hitam pekat, karena itu penting disucikan. Dalam konteks fenomena korupsi bangsa ini, jika seorang pemimpin melakukan tindakan yang dapat menyebabkan hati kotor, semisal melakukan suapmenyuap dan korupsi, maka penting juga disucikan, bahkan kalau perlu direndam (dalam penjara). Pemimpin yang hat-
inya kotor mustahil memiliki keinginan untuk memperjuangkan nasib rakyat. Alih-alih mereka hanya mementingkan kepentingan pribadinya dan kelompoknya. Kedua, spirit keteladanan. Ketika di Baital Maqdis, Nabi Muhammad SAW ditawari dua gelas minuman yang berisi susu dan khamar, beliau memilih susu. Hal ini mengindikasikan bahwa pemimpin harus mampu memberikan yang terbaik dan bernilai positif bagi dirinya dan umatnya. Spirit keteladanan nabi Muhammad SAW itu bisa dipraktekkan dengan menjauhi tindakan korupsi, skandal suap dan sek syang akhir-akhir ini kian merebak di kalangan wakil rakyat dan petinggi negeri lainnya. Karena tindakan-tindakan tersebut lebih parah dari pada sekedar minum khamar. Ketiga, prinsip keadilan. Proses negosiasi yang dilakukan nabi Muhammad dalam menerima kewajiban shalat juga menjadi cerminan bahwa esensi seorang pemimpin adalah berusaha meringankan beban yang dihadapi umatnya. Al-Ghazali mengungkapkan bahwa seluruh ajaran ibadah yang diwajibkan kepada umat Islam merupakan fondasi yang wajib dilaksanakan untuk menemukan saripati dan esensi agama, yakni agama sebagai rahmat bagi semua bangsa. Dengan begitu, pemimpin bangsa dan wakil rakyat perlu meneladani kepemimpinan Nabi dalam menjalankan tugas kenegaraanya. Sehingga cita-cita bangsa dalam menyejahterakan rakyat terwujud. Bersihkan dan sucikan dirinya dari dosa-dosa publik seperti korupsi, suap menyuap, dan tindakan asusila lainnya. Utamakan kepentingan rakyat. Jika hati dan jiwa kita selalu bersih, maka secara otomatis tidak akan pernah tergoda oleh gemerlap duniawi (korupsi). Wallahu A’lam=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
OPINI 8
ant/rudi mulya
KADES DIDUGA PELAKU ASUSILA. Ribuan warga dari Desa Sumberboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kemarin. Warga meminta Bupati Kediri, Haryati Sutrisno segera memberhentikan dan memecat, serta memproses secara hukum Kepala Desa Kaliboto, Woko yang merupakan pelaku tindak asusila karena telah membuat Desa mereka tercemar dengan perbuatan asusila tersebut.
Pelaku Anarkisme itu Ditahan KEDIRI - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menahan lima warga yang diduga terlibat dalam perusakan rumah Kepala Desa Kaliboto bernama Woko. "Ada lima warga yang dibawa, status mereka sudah tersangka," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budi Herdi Susianto saat dikonfirmasi perkembangan penyidikan kasus perusakan rumah kepala desa itu di Kediri, Selasa (27/5). Ia mengatakan warga yang ditahan itu terlibat perusakan. Mereka dibawa petugas ke markas Polres Kediri Kota untuk diperiksa sejak diciduk pada Selasa dini hari sampai pagi. Namun, untuk identitas, Kapolres masih belum bersedia mengungkapkan karena masih dalam proses penyidikan di ruang penyidik kepolisian setempat. Walaupun saat ini sudah resmi menjadi tersangka, Kapolres menyebutkan untuk penahanan masih belum dilakukan. Petugas harus mempunyai alat bukti yang cukup
ant/rudi mulya
PELAKU PERUSAK RUMAH KADES. Anggota Polres Kediri Kota membawa warga yang diduga pelaku perusakan dua rumah milik keluarga Kepala Pemerintahan (Kades) Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kediri, Jawa Timur, Selasa (27/5) dini hari.
guna melakukan penahanan. Polisi juga terus mengembangkan kasus perusakan rumah Kades Woko tersebut. Polisi masih mencari sejumlah orang yang diduga sebagai provokator pembakaran rumah tersebut. Pelaku yang diidentifikasi sebagai provokator itu diketahui
telah melarikan diri, sehingga petugas berupaya mencari keberadaan orang-orang tersebut. Sementara itu, pemeriksaan para pelaku dilakukan di ruang tertutup. Mereka semua adalah lakilaki dengan usia sekitar 30 tahun. Mereka diperiksa di ruang penyidik pidana umum Polres Kediri Kota.
Dalam pemeriksaan itu, petugas masih memeriksa empat pelaku, sementara seorang lainnya masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Ia dirawat akibat luka yang dimungkinkan luka tembak. Ia terluka di bagian wajah, dekat dengan hidung. Sebelumnya, warga Desa Kali-
boto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, unjuk rasa di kantor pemerintah daerah setempat, meminta kepala desa mereka yang bernama Woko ditahan. Tuntutan itu dipicu karena dugaan perbuatan asusila yang melibatkan kepala desa tersebut dengan perempuan warga desa yang sama. Warga kecewa karena pemda ternyata hanya memberikan sanksi berupa surat peringatan kepada kepala desa tersebut. Pemda beralasan bukti yang ada masih kurang lengkap, sehingga sanksinya surat peringatan. Warga kecewa dengan keputusan tersebut, sehingga pulang dari kantor pemda dan menuju rumah kepala desa tersebut. Warga yang kesal melampiaskan kekesalannya dengan merusak rumah yang bersangkutan dengan melemparkan batu. Kericuhan terjadi saat aksi tersebut, bahkan sejumlah polisi juga menjadi korban. Sampai saat ini petugas masih berjaga di lokasi rumah Kepala Desa Woko tersebut. Namun, untuk pemilik rumah belum diketahui keberadannya sampai sekarang. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
GMNU-BMNU Protes Ketum PBNU SURABAYA - Gerakan Penyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) dan Barisan Muda Nahdlatul Ulama (BMNU) memprotes sikap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang mendukung capres tertentu, karena orang nomer satu di PBNU itu harus netral. "Meskipun dukungan secara pribadi, tapi ketika pribadi itu menjadi bagian dari PBNU, maka akan mempengaruhi gerbong NU yang netral secara organisasi, karena beliau adalah ketua umum," kata Ketua GPNU M Khoirul Rijal di Surabaya, Selasa (27/5). Menurut dia, sikap itu seharusnya cukup disalurkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan, sehingga sikap itu tidak akan membuat bingung warga NU. "Karena sebagian besar masyarakat NU belum mampu membedakan mana sikap pribadi pengurus NU dan sikap organisasi NU. Fanatisme masyarakat NU pada figur atau tokoh NU adalah sebagai bukti masyarakat NU belum bisa membedakan sikap pribadi dan organisasi," katanya. Oleh karena itu, GPNU meminta Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri agar memberikan peringatan kepada elit PBNU yang melenceng termasuk elit pengurus NU dari tingkat Pengurus Besar, wilayah hingga cabang serta ranting, termasuk elit Badan Otonom (Banom) NU, yang terlibat menjadi tim sukses kandidat presiden.
"NU sebagai organisasi sosial keagamaan Islam mempunyai kewajiban untuk selalu berjalan pada khittah-nya untuk mengayomi semua pihak, lebih-lebih kepada kader-kader terbaiknya yang ikut meramaikan demokrasi dalam Pilpres mendatang," katanya. Ia menilai NU harus merestui semua kadernya dan mendukung siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden mendatang agar dapat bekerja secara optimal dalam mengemban amanat rakyat.
Meskipun dukungan secara pribadi, tapi ketika pribadi itu menjadi bagian dari PBNU, maka akan mempengaruhi gerbong NU...
M Khoirul Rijal Ketua GPNU
"Pada posisi seperti inilah sesungguhnya NU menjalankan peran politik kebangsaan dan politik kerakyatan sesuai Anggaran Dasar NU Pasal 8 (1) dan (2)," katanya koordinator organisasi pergerakan para pemuda NU yang didirikan pada 12 Desember 2004 itu. Senada dengan itu, Koordinator Nasional BMNU Maksum Zuber meminta para kader-kader yang berpolitik untuk tidak menggunakan atribut NU dalam kegiatan dukung-mendukung pada Pilpres 2014. "Itu sesuai dengan Instruksi PBNU yang disampaikan KH Slamet Effendy
Yusuf (salah seorang Ketua PBNU) untuk mengawal Konstitusi NU agar NU kembali ke Khittah 1926 yang sebenar-benarnya, NU yang rahmatan lil alamin," katanya. Apalagi, katanya, NU sudah melarang pimpinan utama seperti rais aam syuriah (PBNU), dan ketua umum (PBNU), serta rais syuriah dan ketua tanfidziyah (PWNU/PCNU/MWCNU/PR) untuk berpolitik praktis. Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam akun twitter WartaNU menegaskan bahwa PBNU memberikan kebebasan kepada Nahdliyin untuk memilih berdasarkan hati nurani dan kriteria yang ditetapkan masing-masing. "Semua Capres sudah bersilaturahim ke PBNU dan semuanya sudah didoakan. NU bukan partai politik, jadi hanya doa yang bisa diberikan. Kami doakan Capres yang bisa menjalankan visi dan misi kebangsaannya bisa menang," katanya. Ia mengimbau para capres akan lebih baik jika menunjukkan capaian prestasi, bukan fitnah dan kampanye hitam. "Para capres juga harus berkomitmen untuk menerima hasil pilpres dengan lapang dada," katanya. Dalam beberapa hari belakangan, katanya, para capres dan pendukungnya jutsru mempertontonkan siapa berpasangan dengan siapa dan siapa mendapatkan apa. "Itu pendidikan politik yang tidak baik untuk masyarakat. Visi misi kebangsaan yang diusung masing-masing capres lebih penting untuk terus dipertontonkan kepada calon pemilih," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
9
PARPOL
Desakan Muscablub Demokrat Menguat SURABAYA Desakan musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya semakin menguat dengan adanya pernyataan dari kalangan pengurus inti partai. "Kalau keputusan DPP menghendaki seperti itu, ya kita laksanakan sebagai garis partai," kata Sekretaris Umum DPC Partai Demokrat Surabaya Juanedi di Surabaya, Selasa (27/5). Pernyataan ini menanggapi 27 dari 31 pengurus anak cabang (PAC) Partai Demokrat Kota Surabaya yang menuntut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdaryanto mundur dari jabatannya menyusul perolehan suara turun drastis dalam Pemilu 2014. Perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Surabaya turun drastis karena pada Pemilu 2009 memperoleh kursi sebanyak 16, sedangkan pada Pemilu 2014 menjadi enam kursi. Merosotnya perolehan suara ini diduga karena komunikasi politik dan mesin partai bekerja buruk. Selain itu, selama sekitar dua tahun kepemimpinan Dadik, jarang mengadakan rapat pengurus. Bahkan ketika melakukan musyawarah, keputusan akhir sudah ditentukan sebelumnya oleh antek-anteknya Dadik. Kondisi ini bertentangan dengan AD/ART partai. Namun demikian, lanjut dia, untuk mengetahui benar atau tidaknya yang disampaikan PAC-PAC itu, perlu adanya klarifikasi dari Ketua DPC Demokrat Surabaya terkait protes dari PAC. Junaedi mengatakan apa
yang dilakukan para PAC tersebut merupakan hal yang wajar dalam organisasi. Sehingga perlu adanya klarifikasi dari Ketua DPC agar permasalahan ini tidak mempengarhui citra Demokrat selanjutnya. "Intinya, saya selaku sekretaris meminta kepada ketua DPC agar hal ini bisa ditindaklanjuti dan diklarifikasi. Dicari solusi agar tidak berdampak lama," ujarnya. Informasi yang diperoleh Antara dari salah satu pengurus inti DPC Demokrat Surabaya membenarkan bahwa Dadik dalam setiap pengambilan keputusan tanpa melalui rapat bersama. "Tidak pernah melakukan rapat, cuma omong-omongan saja. Kalau pun ada rapat ya dilakukan bersama dengan kronikroninya. Pengurus inti lainnya tidak dilibatkan dan hanya bilang kalau rapat terlalu lama. Padahal organisasi kan tidak seperti itu," kata sumber yang namanya enggan disebut. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Dadik Risdaryanto mempersilahkan PAC-PAC melengserkan dirinya. "Tetapi harus konstitusional. Dilaporkan saja ke DPD dan DPP. Kalau itu berhasil, saya pasti dipanggail DPP, baru setelah itu saya pertanggungjawabakan di sana," katanya. Ia mengatakan ada beberapa pengurus partai yang punya sahwat melakukan pelengseran. "Ada mereka dibelakang itu. Saya sangat memahami itu. Biar saja, mereka nanti akan tahu sendiri akibatnya," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
LURAH BICARA
Inovasi, dari Sampah Menjadi Kerajinan Unik SURABAYA - Alam merupakan sahabat dan sumber hidup kita, sudah sepatutnya kita menjaga alam dari kerusakan agar anak dan cucu kita bisa ikut serta menikmati dan menjaga kelestariannya. Berangkat dari keresahan di atas Kader lingkungan, LKMK RT dan RW se kelurahan Lidah Wetan Surabaya menciptakan program pengolahan sampah untuk didaur ulang. Lurah Lidah Wetan M. Syaifudin mengatakan program pengelolahan sampah terse-
but sengaja dibentuk untuk mengurangi pemanasan global (global warming) akibat banyaknya penumpukan sampah tanpa dilakukan proses penguraian yang baik dan benar. “Karena banyak sampah yang menumpuk kita bersama komponen pendukung kelurahan sepakat membuat seperti perkumpulan yang bekerja menguraikan sampah layak pakai untuk bisa kembali di pakai,” jelasnya, Selasa (27/5). Dua tahun lalu, Syaifudin mengungkapkan, kawasan
M. Syaifudin
Lurah Lidah Wetan
kelurahan Lidah Kulon dikenal dengan lingkungan kumuh dan kotor. Pasalnya, banyak ditemukan sampah berserakan yang sengaja dibuang oleh warga. Bahkan, warga membuang sampah di sungai ataupun di saluran air. Berangkat dari lingkungan kotor tersebut, lanjut Syafuddin, pihaknya mengajak warga untuk melakukan pembersihan, penguraian, dan pengolahan sampah rumah tangga agar tidak membebani tempat pembuangan akhir. “Kita sepakat membersih-
kan bersama-sama guna kebersihan lingkungan,” ungkapnya. Syaiffudin menambahkan, pengelolaan sampah warga menjadi kerajinan tangan dibantu oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerhati alam. “TPA Benowo kita banyak belajar bagaimana memanfaatkan alam yang sebaik-baiknya. Termasuk cara pembuangan sampah yang baik agar alam bisa lebih bersahabat dengan kita,” jelasnya. = ARYANI/G.ARMADIANTO SEMERU
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
SURABAYA - Pasar rumah mewah di Kota Surabaya pada awal 2014 mengalami penurunan hingga 20%. Hal ini dikarenakan tahun politik 2014 dinilai cukup mempengaruhi pasar property sekunder tersebut.
Harga Rumah Mewah Turun di Tahun Politik
“Selain karena faktor penurunan pasar sekunder sepanjang kuartal I/2014 ini juga disebabkan oleh indakator ekonomi seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar, serta kenaikan berbagai harga barang kebutuhan pokok,” ujar Principal Pro/Max Real Estate Surabaya S. Kusuma Dewi, Selasa (27/5). Ia mengatakan, meski prop-
erti di pasar sekunder menurun, namun pasar primer justru semakin meningkat. Tahun ini, kata Kusuma Dewi yang akbar disapa Anneke, bahwa Pro/Max mampu menjual 70%-80% dari total properti yang ditawarkan. Adapun kini, Pro/Max di Surabaya miliki 40% pasar properti sekunder dan 60% pasar primer. "Akhir-akhir ini, kami sebagai
broker malah menjual lebih banyak properti primer, apalagi banyak developer yang membangun properti baru, seperti landed house dan apartemen di Surabaya," ujarnya. Selain itu, lanjut Anneke, suplai rumah mewah sekunder di Surabaya tidak terlalu banyak, terutama di kawasan strategis seperti Raya Darmo, Raya Gubeng,
Manyar Kertoarjo dan Diponegoro. Menurut Anneke, beberapa pemilik rumah-rumah mewah di kawasan elit tersebut masih mempertahankan aset propertinya lantaran harganya yang terus naik setiap tahun dengan ratarata kenaikan 15%-20%. Pemilik properti tersebut pun cenderung menyewakan kepada pihak lain sesuai kebutuhannya maupun
penyewanya. "Di pusat kota sangat jarang dijual karena memang limited sekali, kalau pun dijual unit harganya lebih tinggi dibandingkan harga rumah mewah yang di sisi barat Kota Surabaya. Lagi-lagi lokasi strategis sangat mempengaruhi harga," jelasnya. Adapun saat ini harga rumah sekunder di kawasan Raya Darmo mencapai Rp 50 juta-Rp 60 juta/ m2, di Raya Gubeng antara Rp 30 juta-Rp 40 juta/m2, di Manyar Kertoarjo dan Diponegoro antara Rp 20 juta-Rp 30 juta/m2. "Tahun lalu di kawasan favorit Raya Darmo harganya masih Rp 40 juta-an, di Raya Gubeng sekitar Rp 20 juta-an," imbuh Anneke. = G. ARMADIANTO SEMERU
BANDARA NOTOHADINEGORO
Operasional Bandara Ditarget Juni 2014
g. armadianto semeru/koran madura
TEROBOS. Mobil Honda CRV Nomor Polisi S 1718 WM warna putih nyungsep saat menerobos pembatas parkir apartemen Water Place, Lakarsantri, Selasa (27/5).
DIDUGA LALAI
CRV Terobos Pembatas Parkir SURABAYA – Sebuah mobil Honda CRV Nomor Polisi S 1718 WM warna putih menerobos pembatas parkir apartemen Water Place, Lakarsantri, Selasa (27/5) setinggi 3 meter. Diduga pengendara lalai saat akan memarkirkan kendaraan. Mobil yang dikemudikan Rini Hapsari (29) warga Jalan Kedung Klinter III Surabaya, Selasa (27/5) berkendara dari kawasan parkiran apartemen Water Place menuju Jalan Raya Pakuwon. “Awalnya mau mengerem tapi salah injak pedal gas sehingga mobil meluncur dari ketinggian sekitar 3 meter,” ujar petugas kepolisian di lokasi kejadian. Beruntung saja, kendaraan yang ditumpangi tiga orang yang terdiri dari dua perempuan dan satu anak tersebut, gardan mobil
tersangkut tembok pembatas, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Security Villa Pakuwon Indah Sulistyono mengatakan, saat dirinya sedang membuka portal, terdengar suara keras dari seberang jalan. “Saat saya lihat, ternyata mobilnya sudah dalam keadaan menggantung ke arah jalan," terangnya. Setelah berhasil dievakuasi menggunakan mobil derek, dalam bagasi terdapat nomor polisi ganda yakni S 1718 WI. Pengemudi Rini Hapsari yang terlihat shock, tidak mau memberikan steatment tentang kronologi kejadian, begitu juga saat dikonfirmasi tentang kepemilikan nomor polisi ganda yang berada dibagasi mobilnya. Kanit Shabara Polsek Wiyung
AKP K. Umbarianto saat dikonfirmasi oleh wartawan, selalu menghindar bahkan dirinya juga tidak tahu menahu tentang nomor polisi ganda yang berada di bagasi tersebut. "Yang kami catat hanya Nopol S 1718 WN yang terpasang dikendaraannya sesuai dengan STNK, kalau Nopol S 1718 WI, silahkan tanyakan kepemiliknya," ujarnya sambil berlalu. Ditempat terpisah, Kapolsek Wiyung Kompol Wiwik mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penemuan nomor polisi ganda dalam bagasi mobil Honda CRV tersebut. “Kami masih melakukan pendalaman dan akan menurunkan anggota Reskrim memeriksa pemilik kendaraan,” ujar Wiwik. = G. ARMADIANTO SEMERU
JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, menargetkan operasional Bandara Notohadinegoro yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, pada akhir Juni 2014. Kepala Dinas Perhubungan Jember Isman Sutomo mengatakan perbaikan sejumlah sarana untuk menunjang dioperasikannya Bandara Notohadinegoro telah dilakukan, antara lain membangun pagar pembatas dan menebalkan landasan pacu (runway). "Kami targetkan untuk segera menuntaskan pembangunan fasilitas penunjang lapangan terbang seperti yang disyaratkan oleh maskapai Garuda dan paling lambat pengerjaan tuntas pada pertengahan Juni," tuturnya. Maskapai Garuda Indonesia berencana membuka rute Jember-Surabaya dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72600, namun pada saat Tim Garuda melakukan survei beberapa pekan lalu dinilai masih banyak pembenahan yang harus dilakukan agar bandara tersebut bisa dioperasikan. "Saya optimistis Bandara Notohadinegoro bisa dioperasikan pada akhir Juni 2014 dan berharap keberadaan bandara tersebut dapat mendorong peningkatan ekonomi dan investasi di Kabupaten Jember," katanya. Sementara Ketua Komisi C DPRD Jember M. Asir mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan inspeksi men-
dadak (sidak) beberapa kali ke Bandara Notohadinegoro untuk mengetahui sejauh mana kesiapan bandara tersebut beroperasi. "Landasan pacu sudah ditambah sepanjang 500 meter, sehingga total landasan pacu mencapai 2.000 meter sesuai dengan permintaan pihak maskapai Garuda, dan pembangunan pagar pembatas seluas 80 hektare masih dikerjakan," tuturnya. Saat melakukan sidak pada Senin (26/5), lanjut dia, masih banyak fasilitas bandara yang belum selesai, antara lain penambahan apron dan pembangunan pagar pembatas bandara, sehingga pihaknya meminta Pemkab Jember segera menuntaskan pembangunan sarana penunjang tersebut. "Pemkab Jember ternyata juga belum membuat nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Garuda atau maskapai lainnya, sehingga saya berharap ada upaya untuk menindaklanjuti hal tersebut," ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Dishub Jember menyiapkan anggaran sekitar Rp18 miliar dalam APBD 2014 dan dana itu digunakan untuk peralatan penerbangan termasuk x-ray, navigasi penerbangan, pemagaran di sekeliling bandara, pemeliharaan dan perbaikan ruangan, serta perpanjangan landasan pacu sepanjang 2.000 meter. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
11
Media Jangan Jadi Mesin Fotocopi SURABAYA – Pemilihan umum presiden (pilpres) akan digelar pada 9 Juli mendatang. Pemberitaan mengenai seputar pilpres sudah marak diberitakan baik oleh media cetak maupun elektronik. Media memang menjadi salah satu corong informasi mengenai pilpres, dan diharapkan media menyajikan berita yang faktual dan berimbang. Pakar komunikasi politik Indonesia, Bachtiar Aly mengakui media menjadi ujung tombak dalam setiap peristiwa yang terjadi di Indonesia, termasuk pilpres 2014. “Media massa harus mempunyai kemampuan menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi, tidak boleh bohong, tetapi perlu juga melihat tahapan-tahapannya. Kadang-kadang kebenaran itu tidak bisa disampaikan sekaligus. Tidak manipulatif. Sebenarnya untuk masyarakat kita, asal tahu suguhannya ini A, ini B, ini C, sehingga ada pilihan. Jangan sampai tidak seimbang,” ujarnya. Menurut Ketua Dewan Pakar NasDem, masyarakat harus disajikan apa kondisinya dan media massa ibaratnya menyajikan makanan di atas meja, silakan dipilih mana yang disuka, jangan mengatakan ini makanan yang cocok untuk Anda (masyarakat). “Meskipun demikian, media massa juga jangan menjadi mesin fotokopi, tetapi harus ada kemampuan memberikan kontribusi. Pernyataan yang provokatif bisa membuat runyam. Pers tidak perlu galau. Sebaliknya, menyembunyikan terlalu banyak lalu suatu kali diungkapkan, itu kan berbahaya,” jelasnya. Menyoroti geliat pemilu presiden, mantan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia ini mengatakan negara Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang mampu mengembalikan nila-nilai ke Indonesiaan guna membangun negara ini ke arah yang lebih baik dimasa mendatang. "Kita membutuhkan kepemimpinan yang mampu mengembalikan nilai-nilai ke Indonesiaan untuk membangun bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik, setidaknya masa lima tahun ke depan. Selain itu, siapapun nantinya yang akan memimpin Indonesia maka harus menanggalkan politik balas dendam. Dengan menghapus politik ba-
las dendam maka bangsa ini bisa dibangun bersama dengan segenap komponen bangsa yang plural," ujarnya. Bachtiar juga menyoroti banyaknya persoalan pelik di Indonesia saat ini karena diakibatkan oleh nilai-nilai ke-Indonesiaan yang sudah memudar dari setiap anak bangsa di negeri ini. "Sebagai negara yang berbhineka, nilainilai ke Indonesiaan itu sangat perlu dalam membangun bangsa yang besar ini dengan segala potensi yang dimiliki. Sehingga Indonesia menjadi sebuah negara kuat dan dan besar di mata dunia," tambahnya. Ia mengungkapkan, bangsa ini memiliki nilai-nilai ke-Indonesiaan yang sudah lama terbangun dan telah membawa negara ini terpandang di mata dunia. Nilainilai ke Indonesiaan itu seperti toleransi, sopan-santun, gotong royong, solidaritas, ketulusan, dan kebersamaan. "Tapi kegotongroyongan, dan kebersamaan rasanya selama ini sudah nyaris ditinggalkan. Semua orang sekarang berbicara atas nama kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, sehingga setiap saat dapat menimbulkan gesekan-gesekan," sesalnya. Oleh karena itu, Bachtiar berharap para anggota parlemen yang menjadi rekan kerjanya nanti, harus mampu membangun kebersamaan dalam membangun Indonesia ini, sehingga tidak ada lagi perbedaan atas nama kepentingan kelompok tertentu. "Perbedaan dalam demokrasi harus bisa dijadikan kekuatan dalam membangun negeri ini. Para elite politik hingga masyarakat jangan sampai terjebak terlalu dalam dengan budaya jalan pintas (menerabah), sehingga dalam upaya pencapaian kebaikan untuk negeri ini melupakan nilai-nilai ke Indonesiaan yang seharusnya dikedepankan,” pungkasnya. = G. ARMADIANTO SEMERU
ant/syaiful arif
POLISI BUBARKAN KONVOI KELULUSAN. Petugas kepolisian dari jajaran Polres Lamongan membubarkan konvoi kelulusan yang dilakukan para siswa SMA di jalan raya Veteran Lamongan, Jawa Timur, Selasa kemarin. Pembubaran konvoi kelulusan itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, selain itu mengganggu ketertiban umum dan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
LALU LINTAS
Tertib Mulai dari "Man Behind Steer" SURABAYA – Rencana pemerintah membatasi laju kecepatan sepeda motor guna menekan angka kecelakaan motor di Indonesia tidak berjalan optimal jika tidak diimbangi kedisiplinan dari pengendara yang baik. “Pola pikir “man behind steer” harusnya mulai diterapkan. Maksudnya agar pengendara sadar kalau melanggar rambu atau marka jalan, resiko akan bahaya kecelakaan lalu lintas,” ujar Pemerhati Keselamatan Lalu Lintas dari Darma Safety Driver Adi Priyo Sembodo, Selasa (27/5). Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri, sepanjang 2013 saja, dari 93.578 kasus kecelakaan yang terjadi, lebih dari 60% disebabkan oleh sepeda motor. Faktor dominan yang mempengaruhi tingginya angka kecelakaan sepeda motor tersebut yakni naiknya populasi sepeda motor yang saat ini sudah mencapai 70 juta unit. Menurutnya, masalah lalu lintas di Indonesia memang cukup kompleks. Ada masalah aturan hukum, ada masalah kondisi jalan yang tidak layak, hingga masalah anak di bawah umur yang sudah dibelikan motor. Dan undang-undang Nomor
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Resmi dinilai sudah memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. “Undang-undang nomor 22 tahun 2009 sudah bisa menjawab. Termasuk perilaku pengendara sebagai pengemudi yang layak dan laik jalan.
Adi Priyo Sembodo
Pemerhati Keselamatan Lalu Lintas Apalagi berkewajiban berada di lajur paling kiri bersama dengan kendaraan umum,” ujarnya. Secara teknis, kata Adi Priyo yang akrab disapa Ganton ini, motor tidak rancang untuk kecepatan tinggi. Dalam kota maksimal 40 kilometer/jam, se-
mentara luar kota 60 kilometer/ jam. Mengingat motor berjalan di atas 2 roda dan butuh keseimbangan. “Apabila tidak seimbang sedikit, pasti jatuh. Dari kajian teknis motor sekarang sudah injeksi, bisa diatur kinerjanya yang berhubungan dengan kecepatan,” imbuhnya. Menyoal penerapan pembatasan laju kendaraan sepeda motor justru mengakibat kepadatan lalu lintas, menurut Ganton tidak juga. Pasalnya, dinas perhubungan dan polisi lalu lintas bisa mengatasi keruwetan lalu lintas. “Contohnya di Surabaya ada 7 jalur utama, bisa diawali dengan program kanalisasi. Bahkan, jalur SoloYogyakarta ada lajur khusus untuk roda 2, dan dokar. Ia menambahkan, undangundang pada dasarnya hanya sekedar susunan kata-kata. Kembali pada pengendara yang harus sama-sama menciptakan lalu lintas yang aman, nyaman, dan selamat. “Asal ada niat, kemauan, doa, dan konsisten dari stake holder. Perlunya memasukkan materi disiplin lalu lintas ke kurikulum sekolah,” pungkasnya. = G. ARMADIANTO SEMERU
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 RABU 28 MEI 2014|NO. 0369|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
RABU 28 MEI 2014 NO. 0369 | TAHUN III
Mengapa Proyek Lambat? Komisi C Minta SKPD Harus Mengubah Kebiasaan PROBOLINGGO - Komisi C DPRD Kota Probolinggo, mendesak pemerintah mempercepat pengerjaan proyek infrastruktur di Kota Probolinggo. Desakan itu terungkap dalam dengar pendapat bersama Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Moh.Saleh, Senin (26/5) kemarin. Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution mengatakan pemerintah Kota Probolinggo, yang dalam hal ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mengubah kebiasaan dalam pengerjaan proyek fisik pada akhir tahun, menjadi pertengahan tahun, atau sekitar Juni hingga Juli. “Pengerjaan proyek infrastruktur pada akhir tahun sangat riskan dengan berbagai risiko. Seperti hujan, dan kelangkaan bahan bangunan atau material yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian, serta rendahnya kualitas proyek,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini . Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan hal itu saat meninjau beberapa proyek jalan lingkar utara. Menurut dia, idealnya pada Februari, pemkot melalui SKPD pelaksana program sudah membuat perencanaan yang matang. Kemudian dilakukan proses lelang, dan dikerjakan sekitar April hingga Juli. “Dengan demikian, sebelum Idhul Fitri, proyek sudah selesai, dan dilanjutkan pengerjaan untuk proyek anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan,” kata Cak Yon, panggilan akrabnya. Dengan cara ini, menurut dia, diyakini hasilnya akan lebih baik, dan tidak akan terjadi keterlambatan penyelesaian proyek. Dia mengatakan hampir semua proyek fisik dilaksanakan pada akhir tahun, baik dari APBD maupun dan APBD Perubahan. Akibatnya, pelaksanaan proyek menumpuk pada November dan Desember. “Ini sangat berisiko, karena pada November dan Desember curah hujan cukup tinggi, sehingga akan mengganggu pelaksanaan proyek. Disamping itu, dengan banyaknya proyek, permintaan material atau bahan bangunan akan melambung, sehingga harganya akan naik, karena banyaknya permintaan,” katanya.
Ia mendesak perencanaan proyek dilakukan secara detail, dan komprehensif. Perencanaan, kata dia, seharusnya tidak hanya menyangkut volume bangunan dan anggarannya. Namun, juga tentang bentuk bangunan yang paling tepat. “Misalnya mengenai yang aman bagi pengguna jalan. Ini harus masuk dalam unsur perencanaan,” katanya. Anggota DPRD lainnya, Hamid Rusdi, menilai semua SKPD menjadi sorotan masyarakat setiap tahun, ini dikarenakan waktu pengerjaan proyek terdapat keterlambatan tidak pernah ada sanksi untuk di black list. Bahkan, papan nama proyek tidak pernah terpasang. Padahal, harganya tidak sampai Rp.500 ribu, dan mengapa hal ini masih sering terjadi ?. “Saya minta kepada Dinas Pekerjaan Umum, Di-
nas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Moh. Saleh, bilamana dalam tiga hari tidak ada papan nama, saya mohon pengerjaan proyek agar dihentikan sebelum papan nama terpasang,”tegas Politisi PKNU ini. Tak hanya itu, Politisi PKNU ini meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo terkait pengerjaan proyek Jalan Lingkar Utara (JLU) ada berapa paket, karena pihaknya meyakini yang paling menghambat adalah pekerjaan Deuker. Begitu juga dengan paket proyek sanitasi dan MCK di wilayah selatan.Pasalnya banyak warga yang ditempati pembangunan MCK kurang paham dan mengerti peruntukannya setelah selesai dibangun.”Apakah memang sosialisasi tidak pernah dilakukan, sehingga masyarakat tak paham, karena setelah selesai dibangun tidak di fungsikan,”tegas Hamid Rusdi. Menjawab hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo, Nurkhamdani, menyatakan jangka waktu pelaksanaan proyek saat ini aman. Beberapa kali evaluasi, tidak semua
papan nama tidak terpasang. “Fakta dilapangan, papan nama yang sudah terpasang banyak yang hilang akibat dari orangorang yang tidak bertanggung jawab,”terangnya. Sebelum pelaksanaan proyek, DPU mengundang rekanan untuk mewajibkan rekanan setiap minggunya melakukan evaluasi. Sedangkan masalah MCK, pihaknya secara pribadi kurang setuju, dikarenakan lahannya sangat sulit. “Kedepan program MCK akan di ganti dengan program Septitank Komunal. Untuk paket pekerjaan Jalan Lingkar Utara (JLU) senilai kurang lebih Rp.2 M, dibagi per ruas jalan. Dan sebagian sudah masuk ULP untuk dilakukan lelang, dan menunggu pemenangnya,”tandas Nurkhamdani. Diakhir dengar pendapat, Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution, meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mendahulukan proyek Pasca, jangan proyek penunjukan langsung (PL) yang didahulukan.”Yang jelas APBD untuk rakyat. Jangan sampai tak bisa menikmati oleh rakyat. APBD lebih cepat, lebih baik,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda
MASA JABATAN
Banyak Jabatan Kades Berakhir PROBOLINGGO- Masa Jabatan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Probolinggo sebagian besar sudah mulai berakhir. Secara otomatis untuk meneruskan posisinya sampai terpilihnya kepala desa yang baru, pemerintah daerah akan melakukan pengangkatan Pejabat Sementara (PJS). Terkait dengan berakhirnya jabatan kades, nama-nama untuk calon PJS kades yang ada, pihak desa mulai mengusulkannya. Menurut Kepala Bagian Komunikasi dan Informatika, Yulius Cristian mengatakan, memang saat ini masa jabatan kepala desa sudah mulai berakhir, secara otomatis mereka akan meningggalkan jabatannya dan di lanjutklan oleh PJS kades.“Namun masa jabatan PJS sifatnya hanya sementara sampai terpilihnya kepala desa yang baru setelah pilkades digelar,” katanya kepadawartawan, Selasa (27/5). Menurutnya, kepastian berapa kepala desa yang masa baktinya sudah berakhir. pihaknya mengaku belum mengerti soal jumlah tersebut. Karena yang mengetahui terkait dengan total jumlah tersebut, yakni bagian pemerintahan. “Tetapi beberapa hari ini, nomer HP dari kepala Bagian tersebut memang jarang aktif. Sehingga kami ketika memberikan informasi juga sedikit terkendala mas,”tandas , Yulius Cristian. Yulius Cristian menambahkan, untuk pemilihan kepala desa tahap kedua akan dilakukan secara serentak , dan akan berlangsung pada tahun 2015 mendatang. Pasalnya untuk tahun 2014 memang sesuai dengan SE Mendagri semua daerah dilarang melaksanakan pilkades. Karena bersamaan dengan proses pileg dan pilpres. Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (PLT) Kades Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Satimen mengatakan, memang saat ini banyak kades yang masa jabatannya berakhir, untuk melanjutkan kepemimpinannya. Akhirnya, pihak desa mengusulkan namanama calon PLT kepada camat dan Bupati. =Mahfud hidayatulah
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 NO. 0369| TAHUN III
13
Ramai-ramai Memprotes KPU Kota PROBOLINGGO – Tidak terima hasil keputusan tim seleksi (Timsel) calon anggota KPU Kota Probolinggo dalam penetapan 10 besar calon, sebanyak 10 orang eks peserta seleksi menyurati berbagai pihak, salah satunya melayangkan surat kepada DPRD Kota Probolinggo. Mereka menduga, seleksi yang dilakukan Timsel tidak profesional. Kesepuluh eks peserta seleksi yang kalah itu tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pemilu, Senin (26/5) kemarin, mengikuti dengar pendapat (hearing) bersama Komisi A DPRD Kota Probolinggo. Dalam dengar pendapat terungkap, mereka me¬nilai Tim Seleksi (Timsel) KPU Kota Probolinggo tidak profesional dalam proses penjaringan 10 besar calon komisioner KPU Pessel periode 2014-2019. Dari 10 besar yang lolos, mereka meragukan data ad¬ministrasi dua calon komisioner, yakni Ahmad Hudri karena terin¬dikasi sebagai pengurus partai poltik, dan Imam Suliono karena terindikasi masih menjabat di perusahan milik negara BUMN dan BUMD. Mereka me¬minta KPU Jawa Timur mempertimbangkan kembali hasil seleksi 10 besar penja¬ri-ngan Timsel KPU Kota Probolinggo tersebut.“Kami keberatan dengan kinerja Timsel KPU Kota Probolinggo. Selain tidak transparan, ada indikasi dua calon komisioner terindikasi sebagai pengurus Parpol dan menjabat di perusahan milik negara,” ujar Sueb, salah seorang calon komisioner KPUD Kota Probolinggo. Nota protes itu disam¬pai¬kan lima belas calon komi¬sio¬ner yang gagal masuk se¬puluh besar. Ada beberapa pernyataan disam¬paikan. Yakni timsel dinilai tidak selektif melakukan pe-nyeleksian administrasi, timsel tidak mem¬berikan ruang kepada masyarakat un¬tuk uji publik calon komi¬sioner. Ini terbukti selama masa uji publik, timsel dinilai tidak profesional me-nyeleksi calon anggota KPU Pessel. Menaggapi hal itu, Ketua Tim Sel KPU Kota Probolinggo, M. Alfin, menuturkan pihaknya bukan penentu hasil seleksi. Pihaknya hanya menjumlah nilai hasil dari tes yang telah dilakukan peserta secara bertahap. Pihaknya juga menegaskan bahwa seleksi anggota KPU tidak ada rekayasa.”Kami bukan penentu, tapi memutuskan sesuai nilai yang ada. Tes sudah dilakukan secara bertahap. Baik
tertulis dan kesehatan psikologi,” paparnya. Senada disampaikan , Badruzzaman, anggota Timsel KPU Kota Probolinggo mengakui, tim seleksi tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun hasil tersebut pasti banyak pihak yang kurang puas. Apalagi tim seleksi diberikan batasan tentang jumlah calon yang lolos tahapan demi tahapan untuk menetapkan 10 calon anggota KPU Kota Probolinggo untuk disampaikan ke KPU Propinsi Jawa Timur. “Timsel KPU Kota Probolinggo sudah bekerja berpedoman pada PKPU Nomor 2 tahun 2013, dan penilaian terhadap tes yang dilakukan merupakan hasil yang terbaik,”tandas mantan Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Kota Probolinggo (FKMPRO). Terjadi Perdebatan
Anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo, dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Abdul Aziz, PKPU No 2 tahun 2013 pada bagian Kedua Pendaftaran dan Penelitian Administrasi Pasal 20 ayat 4 huruf h, i,k, dan m. Dalam pasal 20 itu menyatakan surat pernyataan tidak pernah menjadi anggota partai politik, surat keterangan dari pengurus partai politik bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir, dalam hal calon anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota pernah menjadi anggota partai politik. Kemudian, terkait surat Keputusan Pemberhentian dari Pejabat yang berwenang bagi calon yang sedang menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara /Badan Usaha Milik Daerah, dan surat penyataan bersedia tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama masa keanggotaan yang ditandatangani di
atas materai Rp. 6.000. Dengan tegas Ketua Timsel KPU Kota Probolinggo, M.Alfin, menyatakan dalam pendaftaran dan penelitian administrasi Pasal 20 ayat 4 huruf h, i,k, dan m, dari sepuluh calon anggota komisionaris KPU yang sudah ditetapkan Timsel sudah dengan teliti dan mengechek semua berkas persyaratan dengan lengkap. “Untuk persyaratan pendaftaran dan penelitian administrasi dari sepuluh anggota calon anggota Komisionaris KPU yang lolos, semua berkas sudah lengkap. Tidak ada kejanggalan sedikitpun, sesuai yang dipertanyakan Forum Masyarakat Peduli Pemilu,”tegasnya. Mendengar hal itu, anggota Forum Masyarakat Peduli Pemilu, Sueb, mempertegas dan mempertanyakan kembali kredibilitas Timsel. Ia menyatakan bahwa fakta dilapangan ada salah satu calon anggota yang sama-sama berangkat dari perusahaan BUMN dari penelitian berkas pendaftaran tidak lolos, dikarenakan tidak mendapat ijin dari pejabat di perusahaanya. Sedangkan yang satu ternyata bisa lolos, padahal keduanya
tidak mendapat ijin dari perusahaan dimana tempat mereka bekerja. “Yang jelas kinerja Timsel menunjukkan sudah tidak profesional, dan terkesan diskrimitaif,”ucap mantan Ketua PPK Kecamatan Kedopok ini. Menyikapi perdebatan yang tak kunjug selesai, akhirnya Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, As’ad Anshari, menutup dengar pendapat dengan menyatakan tidak ada kesimpulan. ”Silakan teman-teman Forum Masyarakat Peduli Pemilu menindaklanjuti sendiri permasalahan ini. Yang jelas hasil rapat, kami menyatakan tidak ada kesimpulan,”tegas Politisi PKNU ini. Dari 10 besar tersebut, satu orang di antaranya komisioner KPUD Kota Probolinggo saat ini, yakni Yahya Ulumuddin. Sele¬bihnya pendatang baru, yakni Ahmad Fathoni, Djoko Wahyudi, H.Ahmad Hudri, Imam Suliono, M.Ilman, Muchamad Albar, Muhamad Choirul Ilham, Nurcholis Abadi, dan Tirmidzi, yang resmi diumumkan, Senin (19/5) lalu. =M.Hisbullah Huda
14
KORAN MADURA
Probolinggo
RABU 28 MEI 2014|NO. 0369|TAHUN III
SEMBAKO AKAN NAIK
Pedagang Memperkirakan Harga Sembako Naik
RESAH, Musim tanam tembakau, bukan berarti membuat kalangan petani di Kabupaten Probolinggo mengeluh soal terjadinya kelangkaan pupuk.
Kini, Pupuk Langka
PROBOLINGGO - Memang saat ini harga sembako di pasaran tergolong stabil. Namun para pedagang di wilayah Kabupaten Probolinggo mulai memprediksikan harga sembako akan mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan tiba. Salah satu pedagang, di Pasar Dringu Kabupaten Probolinggo, Saiful mengatakan, untuk saat ini harga sembako memang relatif normal. Karena kebutuhan masyarakat dibulan-bulan ini masih sangat minim. Sehinga tidak ada upaya pembelian yang banyak dari para konsumen. “Tinggi kecilnya permintaan konsumen di pasaran juga mempengaruhi terhadap harga suatu barang,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (27/5). Saiful mengatakan, terbukti harga beras putih saat ini masih berkisar Rp 7 ribu, gula pasir Rp 11 ribu, dan begitu juga dengan harga barang lainnya. Namun, bila menjelang ramadhan tiba diperkirakan harga untuk sembako akan mengalami lonjakan harga.“Ini memang terjadi setiap tahunnya menjelang bulan suci ramdhan tiba. Karena pada bulan itu banyak pembeli yang membutuhkan beragam jenis barang,” terangnya. Hal senada diungkapkan
salah satu pedagang sayur di pasar Leces Kabupaten Probolinggo, Rudi. Menurutnya, menjelanga bulan puasa tiba harga sayur mayur mulai ada kenaikan harga. Apalagi, kenaikan harga itu terlihat ketika sudah memasuki bulan tersebut.“Yang jelas agak mahal mas, kalau sudah bulan puasa. Karena tingkat daya beli masyarakat mengalami peningkatan, secara otomatis harga juga mengikutinya,”tandasnya. Pria yang mengaku sudah menjual sayuran itu sejak 5 tahun silam, biasanya harga sayur akan naik Rp 1.500 hingga – Rp. 2 ribu perkilogaramnya. Tergantung banyaknya sayuran yang diminati warga.“Kalau saat ini harga cabe rawit memang relatif turun. Namun bisa saja harga cabe menjalang ramdhan juga akan mengalami kenaikan,” ucap Rudi. Rudi menambahkan, harga barang termasuk dipasaran tidak bisa ditentukan oleh pedagang. Tetapi tentang harga itu yang menentukan adalah pasar termasuk tingkat daya beli masyarakat. “Kalau pasaran sudah ramai dengan pembeli secara otomatis harga akan mengikutinya,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
Petani Tembakau Mengeluh PROBOLINGGO – Musim tanam tembakau, bukan berarti membuat kalangan petani di Kabupaten Probolinggo sumringah. Justru sebaliknya, mereka mengeluh soal terjadinya kelangkaan pupuk jenis ZA. Bahkan, sejumlah pengecer tidak bisa memenuhi permintaan para petani. Alasannya, jatah dari distributor terbatas. “Sudah beberapa pekan terakhir ini kalangan petani tembakau mengeluh,” ujar Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Achmad Mudzakir kepada wartawan, Selasa (27/5). Dia menjelaskan, di musim tanam tahun ini, pupuk jenis ZA sangat dibutuhkan oleh petani tembakau. Rata-rata kebutuhan pupuk yang dibutuhkan oleh petani sebanyak 1,6 ton per-hektarnya. Meski terjadi kelangkaan pupuk, Achmad Mudzakir tidak menyalahkan pihak distributor. Karena kelangkaan ini memang terjadi dari pihak pabrikan. Kelangkaan itu semakin terasa setelah permintaan pupuk di tingkat petani semakin meningkat.
“Langkanya pupuk ini memang dari pabrikan. Jadi bukan spekulan dari distributor,” tandasnya. Achmad menegaskan, pupuk itu ibaratkan “suami istri” dengan petani. Tak heran, untuk mendapatkan pupuk tersebut, petani harus menguras koceknya. Setiap lahan seluas 1 hektar, petani harus mengeluarkan Rp.,14 juta untuk biaya pengeluaran pupuk. Berdasarkan data APTI sejak Juli 2014, kebutuhan pupuk di tujuh Kecamatan cukup besar yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo. Yakni Kecamatan Krejengan sebanyak 8.00 ton, Kecamatan Kotaanyar sebanyak 10.00 ton, Kecamatan Gading sebanyak 69.00 ton, Kecamatan Kraksaan sebanyak 10.00 ton, Ke-
camatan Paiton sebanyak 54.00 ton, Kecamatan Pakuniran sebanyak 15.00 ton, dan Kecamatan Besuk sebanyak 5.00 ton. “Jadi jumlah total kebutuhan pupuk di tujuh Kecamatan itu sebanyak 16.904.00 ton,” katanya. Sementara itu, di Kota Probolinggo kondisi pupuk di kalangan petani aman-aman saja. Kondusifnya keberadaan pupuk di Kota Mangga tersebut, karena sejak dini sudah dilakukan antisipasi. “Di Kota persoalan pupuk aman-aman saja. Tidak ada persoalan,” ujar Kadisperta Kota Probolinggo, Yudha Sunantya kepada wartawan. Upaya antisipasi itu dilakukan dengan metode pengawasan. Sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut tidak ada kendala yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan. “Distributor atau pengecer tetap kita lakukan pengawasan, sehingga penyaluran pupuk tepat sasaran kepada para kelompok tani yang ada di Kota Probolinggo,”pungkasnya. =Muhammad Sugianto
DIPREDIKSI, Sejumlah pedagang memperkirakan harga sembako akan mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan tiba.
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
Del Bosque Tunggu Diego Costa MADRID - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Spanyol Vicente Del Bosque akan menunggu Diego Costa hingga detik-detik terakhir batas waktu pengumuman daftar 23 pemain yang akan dibawa ke Brasil pada Piala Dunia 2014 ini. Pasalnya, pemain Atletico Madrid itu kembali dilanda cedera hamstring saat membela timnya pada final Liga Champions, Minggu (25/5) dini hari WIB lalu di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Atletico kalah 1-4 dari Real Madrid. Bagi Del Bosque, Diego Costa, pemain kelahiran Brasil yang dinaturalisasi Spanyol tahun lalu sangat penting di skuad “La Furia Roja”. Karena itu, dia menunggunya hingga ada kabar baik darinya. Apalagi, Spanyol masih memiliki waktu hingga 2 Juni, batas akhir penyerahan skuad Piala Dunia 2014 untuk bisa fit. “Diego dibekap cedera otot. Kami terus mengamati dia -kami
masih punya waktu sampai 2 Juni untuk mendaftarkan 23 pemain. Jadi kami tak punya alasan untuk terburu-buru. Saya benar-benar berharap dia bisa pulih, tapi jika dia tak bisa sembuh, kami mempunyai pilihan lain. Kami bakal ke final dengan hati-hati dan bijaksana, tapi dengan ambisi besar untuk menenanginya lagi,” kata bekas pelatih Real Madrid yang sudah memberikan trofi Piala Dunia dan
Piala Eropa untuk La Furia Roja. Tabarez Perhatikan Kondisi Suarez Sementara itu, dari Uruguay dilaporkan, pelatih timnas negara itu
RENCANA MUSIM DEPAN
Schurrle Bertekad Masuk Tim Utama LONDON - Penyerang Chelsea asal Jerman Andre Schurrle bertekad mendapat tempat utama dalam skuad Jose Mourinho musim depan setelah tampil cukup impresif pada musim pertamanya di Stamford Bridge, meski lebih sering sebagai pemain cadangan. Dia hanya 15 kali dia tampil sebagai starter di Liga Utama dan 15 lainnya sebagai pemain pengganti. Tapi dari jumlah penampilan tersebut, dia mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan yakni delapan gol dan dua asis. Soal gol, pemain Timnas Jerman itu hanya kalah dari Eden Hazard (14 gol) dan Samuel Eto’o (9 gol). Catatan ini cukup memuaskan Schurrle. Kendati bukan pilihan utama, dia merasa telah mampu membuktikan kualitas kepada sang manajer Jose Mourinho. Pemain 23 tahun itu ingin jadi pilihan utama Jose Mourinho musim depan. “Banyak hal berkembang di jalan yang saya inginkan. Saya memang sebelumnya menginginkan sebuah pertarungan, saya ingin mengembangkan performa dan tubuh saya. Begitulah saya menginginkan situasinya berjalan. Saya senang bahwa saya berhasil melalui jalan tersebut. Tapi banyak hal harus melangkah lebih jauh lagi. Saya perlu membuat
langkah berikutnya,” ucapnya. Pada bagian lain, Schurrle berharap rekan satu timnya Eden Hazard bertahan di Stamford Bridge. Masa depan pemain Timnas Belgia menjadi tidak menentu setelah berbeda pendapat dengan pelatih Jose Mourinho seusai mereka kalah dari Atletico Madrid pada semifinal Liga Champions. Saat itu, Hazard mengkritik strategi defensif yang diterapkan oleh Mourinho saat kalah 1-3 dari Atletico di Stamford Bridge. Membalas pernyataan sang pemain, Mourinho lantas menyebut Hazard sebagai pemain yang tak mau berkorban banyak untuk tim dan membantu pertahanan. Masalah ini sempat memunculkan isu Hazard bakal didepak. Jawara Ligue 1 Prancis, ParisSaint Germain dikabarkan siap menampung pemain ini. Tapi Schurrle tidak yakin Hazard akan kembali ke Prancis. “Manajer dan klub tahu bahwa Eden Hazard adalah seorang pemain bagus dan sangat bertalenta. Saya pikir kita tidak bisa melebihlebihkan insiden-insiden seperti ini. Tentu saja pernyataan telah diungkap tapi saya percaya Eden sangat senang bersama Chelsea dan Mourinho senang bisa memilikinya. Musim depan segalanya akan kembali baik lagi,” ucap Schurrle. =SKY SPORTS/AJI
Oscar Tabarez takkan terburu-buru memainkan Luis Suarez yang tengah menjalani pemulihan pascaoperasi lutut bila dia benar-benar siap. Kabar buruk menimpa La Ce-
leste saat Suarez dipastikan mengalami gangguan pada lututnya. Bahkan, akibat cedera tulang meniscus itu, striker Liverpool ini harus menjalani operasi. Dokter tim Uruguay Alberto Pan menyatakan bahwa proses pemulihan Suarez berjalan positif pascaoperasi. Dia yakin bahwa striker yang menjadi topskorer Liga Inggris 2013/2014 itu bakal sembuh tepat waktu. Kendati mendapatkan jaminan Suarez bakal pulih saat Piala Dunia dimulai, Tabarez tak mau tergesa-gesa memainkan pengoleksi 77 caps dan 38 gol untuk Uruguay itu. “Apa yang terjadi pada Luis bakal bergantung pada evaluasi lututnya. Kami tak ragu dengan antusiasme dan kondisinya, tapi perhatian utama kami pada kesehatan pemain itu sendiri. ” kata Tabarez. =ESPN/SKY SPORTS/AJI
SELEBRASI PIQUE. Bek Barcelona Gerard Pique telah memperpanjang kontraknya denan klub hingga 2019 mendatang.
Transfer Pemain
Gerard Pique Tinggal Lebih Lama di Camp Nou BARCELONA - Bek tengah Barcelona Gerard Pique tinggal lebih lama di Camp Nou setelah kontraknya diperpanjang oleh klub itu hingga 2019 mendatang. Dengan demikian, jantung pertahanan “El Barca” masih aman dengan berdirinya Pique di sana. Mereka tinggal mencari tandemnya yang pas menggantikan posisi Carles Puyol yang memutuskan pergi dari klub Catalan tersebut. Sebelumnya Barca telah sepakat menambah kontrak Pique, tapi belum ada ikatan resmi antara keduanya. Baru hari ini bek 27 tahun tersebut membubuhkan hitam di atas putih. “Mengetahui bahwa saya bisa menjalani karier saya di
sini adalah dorongan besar untuk saya. Saya harap kami bisa menikmati berbagai sukses yang kami sudah pernah jalani,” kata suami penyanyi seksi Kolombia Shakira tersebut. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menilai, keberadaan Pique di klub itu sangat penting dalam konsep perubahan besar-besaran di bawah pelatih anyar Luis Enrique. Itu sebabnya mereka memperpanjang kontrak bek jangkung ini. “Sangat penting untuk mengkonsolidasikan Gerard Pique di Barcelona. Dialah bek terbaik di dunia. Dialah bagian inti dari proyek baru di sini di FC Barcelona,” ucap Bartomeu.=SKY SPORTS/AJI
16
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
lahraga KORAN MADURA
16
RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III
Hadiah Spektakuler untuk El Nino Torres Berjuang Segel Tiket ke Brazil MADRID - Penyerang Chelsea Fernando Torres menyebut kembalinya dia ke timnas Spanyol untuk pertandingan persahabatan menjelang Piala Dunia sebagai “hadiah yang spektakuler”, namun ia bersumpah untuk berjuang mengamankan tiket pesawat terbang menuju Brazil. Pemain 30 tahun itu, yang terakhir kali bermain untuk Spanyol hampir setahun silam pada Piala Konfederasi di Brazil, dipanggil masuk timnas oleh pelatih Vicente del Bosque untuk pertandingan persahabatan melawan Bolivia pada Jumat. Pemanggilan itu memberikan harapan bagi Torres yang penampilannya merosot setelah menjadi salah satu penyerang paling ditakuti saat ia berada di puncak permainannya. “Saya senang dapat berada di sini setelah hampir setahun sejak Piala Konfederasi. Tidak sabar untuk memulainya,” kata Torres kepada wartawan di lapangan latihan tim di Madrid pada Senin. Del Bosque memiliki waktu untuk memantau anggota tim Piala Dunia setidaknya sampai 31 Mei, untuk mengecek kebugaran para pemain kunci di Real Madrid dan Atletico Madrid setelah kedua tim ibukota itu bertemu di final Liga Champions. Tim medis mencemaskan kondisi penyerang kelahiran Brazil Diego Costa, yang meninggalkan lapangan setelah hanya tampil selama sembilan menit di final Liga Champions karena masalah otot paha belakang. Tim medis mengatakan Cos-
15
HARI LAGI
ta akan memerlukan istirahat setidaknya selama dua pekan, sehingga ia dimungkinkan tidak dapat tampil pada pertandingan pembuka Grup B melawan Belanda pada 13 Juni. Namun Torres tahu, sejauh ini ia hanya masuk daftar tim untuk pertandingan melawan Bolivia. “Saya akan mengambil keuntungan pada pekan ini dan menikmatinya,” ucapnya. “Untuk Brazil, berada di sana merupakan langkah besar namun itu belum pasti.” Del Bosque memasukkan Torres untuk pertandingan persahabatan, ketika di saat yang sama ia mencoret penyerang Manchester City Alvaro Negredo dan Fer-
Skuad Spanyol Untuk Laga Melawan Bolivia KIPER
Reina (Napoli), De Gea (Manchester United)
BEK
Azpilicueta (Chelsea), Pique (Barcelona), Javi Martinez (Bayern), Albiol (Napoli), Alba (Barcelona), Alberto Moreno (Sevilla)
GELANDANG
Xavi (Barcelona) Juan Mata (Manchester United), Fabregas (Barcelona), Iturraspe (Athletic Bilbao), Busquest (Barcelona), Cazorla (Arsenal), Silva (Manchester City), Iniesta (Barcelona)
STRIKER
Pedro (Barcelona), Torres (Chelsea), Deulofeu (Everton)
nando Llorente (Juventus). Torres y a n g dijuluki “El Nino” - mengatakan tahun lalu merupakan kejanggalan dengan banyaknya perubahan di Chelsea. “Itu merupakan tahun yang mengecewakan sebab kami tidak memenangi apapun setelah bertahun-bertahun secara beruntun mencapai gelar demi gelar. ” kata Torres. “Maka ini merupakan hadiah spektakuler untuk dapat berada di sini dan melupakan klub dan fokus pada Piala Dunia. Dan saya harus berjuang demi masuk tim final dan dapat pergi ke Brazil.” Torres mengatakan ia tahu apapun dapat terjadi. “Saya tahu saya bisa saja masuk atau tidak. Saya tidak mengharapkan apapun yang spesifik. Saya hanya menunggu untuk mendengar (diumumkannya) daftar pemain dan berharap mendengar nama saya.” Torres telah memainkan 106 pertandingan untuk “La Furia Roja,” mencetak 36 gol. Meski ia menjalani musim yang buruk dengan Chelsea pada 2011/2012, Torres masuk tim Spanyol untuk Piala Eropa 2012, di mana tiga golnya membuat ia menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi itu. =ANT/DAR
BIODATA TORRES Nama: Fernando Torres Usia 30 Tahun (20-03-1984) TB/BB: 186cm/81kg Klub: Chelsea Nomor Kostum: 9 Posisi: Penyerang
KEKUATAN TORRES Bola Terobosan Kuat Umpan Kunci Kuat Dribel Kuat
Del Bosque Tunggu Diego Costa
Gerard Pique Tinggal Lebih Lama di Camp Nou
Schurrle Bertekad Masuk Tim Utama
OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 15
RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III
TIMSEL KPU DISENTIL MELALUI JEJARING SOSIAL
PENGEMIS MENJAMUR JELANG RAMADHAN
SUMENEP | E
PAMEKASAN | K
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No.PERANG 0369 | TAHUN III
A
MULUT BERAKHIR RIBUT SAMPANG | F
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
PKL: Hari Ini Saya Apes, Mas Satpol PP Ciduk PKL di Depan Pasar Srimangunan SAMPANG- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menciduk sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar Srimangunan Sampang, Selasa (27/5). Pasalnya PKL tersebut mokong berjualan meski sudah beberapa kali ditertibkan oleh Satpol PP. Satpol PP menyita dan mengamankan peralatan dan barang-barang beberapa PKL ke Kantor Satpol PP. Romi Sutrisno (37), pedagang mie ayam gerobak asal Solo yang saat ini betempat tinggal di Jl Garuda mengaku sudah tujuh tahun sudah berjualan di Madura. Dirinya juga mengaku bahwa salah satu barang dagangannya disita oleh Satpol PP lantaran parkir di depan Pasar Srimangunan.
“Hari ini saya apes, Mas, padahal saya cuma lewat dan berhenti sebentar. Kan rumah saya disebelah timurnya pasar, makanya saya lewat depan pasar. Tadi saya bilang maaf tidak mau mengulangi berjualan di depan pasar, setelah itu barang saya dibawa dan disuruh ambil di kantor,” ujarnya kepada wartawan. Dia juga mengaku bahwa setelah adanya relokasi dan penertiban PKL oleh Satpol PP ba-
rang dagangannya hampir setiap harinya selalu bersisa. Bahkan dirinya juga mengaku setelah penertiban tersebut pernah tidak berjualan selama satu minggu lantaran sepi pembeli. Saat ini barang dagangannya di jajahkan di area perumahan Selong Permai. “Setelah dilakukan penertiban, saya harus mulai dari nol lagi mas, sebab saat ini barang dagangan saya sepi. Saya juga kapok berjualan di Madura mas,” ungkapnya. Bahkan Pak Tris mengaku bahwa tidak pernah ada penyuluhan sebelumnya oleh pihak terkait, hanya saja diberi surat. Dirinya berharap untuk pemberdayaan kepada para PKL juga diperhatikan. “Saya berharap ada pemberdayaan kepada PKL setelah penertiban
sebab saat ini kami kesulitan untuk mengembangkan usaha yang kami kembangkan,” ujarnya. Hamdani, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang, melalui Kasi Operasional, Moh. Sadik membenarkan telah melakukan operasi penertiban PKL dan telah melakukan penyitaan barang beberapa pedagang yang tetap mangkal di depan Pasar Srimangunan. Dirinya juga mengaku bahwa sebelumnya (19/4) di area Srimangunan sudah bersih dari PKL sebab di depan pasar Srimangunan memang harus bersih dari PKL. Namun saat ini masih ada sebagian pedagang yang mokong. “Maka dari itu kami melakukan penertiban di depan pasar Sri-
mohammad muhlis/koran madura
Satpol PP ketika melakukan penertiban sejumlah PKL di depan Pasar Srimangunan Sampang, Selasa (27/5)
mangunan. Kami juga menyita barang-barang pedagang sebagai bukti kepada Pak Kasat,” jelasnya. Hamdani juga mengatakan bahwa penertiban tersebut karena sesuai perda No 5 Tahun 2013 yang apabila diterapkan pedagang tersebut akan dikenakan sanksi hukuman selama enam bulan dan denda Rp 5 juta. Dengan adanya barang bukti yang sudah disita apabila para PKL tetap mokong berjualan di depan pasar maka nantinya akan ada tindakan pidana ringan (Tpiring). “Nanti jika masih tetap mokong maka kami akan lakukan proses ke pengadilan dengan dilakukan tindakan Tipiring melalui penyidik pegawai sipil,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III
LIBUR ISRA’ MI’RAJ
Memanjatkan Doa di Asta Para Raja SUMENEP – Pada hari libur peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, Selasa (27/5), dipadati peziarah. Jumlah pengujung di objek wisata religi tersebut meningkat drastis dari hari-hari biasanya. Pantauan Koran Madura, gannya sering mengunjungi ribuan peziarah melantunkan makam para sunan (Wali Sonsebagian surah Al Qur’an dan go) yang menyebar di daerah memanjatkan doa di makan Jawa,” tuturnya. para raja tersebut. Sejumlah Sementara itu, Rohaini bus pariwisata yang membawa petugas Asta Tinggi Sumepengunjung dari berbagai nep mengatakan kunjungan daerah berseleweran. wisatawan kali ini luar biasa Sodikin, padatnya. Bisa peziarah Asta jadi ini karena Tinggi dari Jembertepatan denber, mengunggan momentum kapkan, bersama peringatan Isra’ Kalau di hari biasa, Mi’raj Nabi rombongannya kerap melakujumlah pengunjung Muhammad. kan ziarah ke berkisar 500 wisa- Pasalnya jumlah luar daerah. Tutawan per harinya. pengunjung juan wisata reSaat ini jumlahnya meningkat drasligi kali ini guna tis dari hari-hari mencapai lebih 2 memanjatkan biasanya. ribuan wisatawan doa pada para “Kalau di hari per harinya.” leluhur raja-raja biasa, jumlah Sumenep. pengunjung Selain itu, berkisar 500 Rohaini kedatangannwisatawan per Petugas Asta Tinggi nya ke asta para harinya. Saat raja itu untuk ini jumlahnya mengenang seakaligus bermencapai lebih 2 ribuan wisaharap berkah dari leluhur para tawan per harinya. Mayoritas raja Sumenep. Sebab, Sumenep pengunjung berasal dari luar merupakan salah satu kota kota terutama kota-kota di bekas kerajaan pasca Kerajaan Jawa Timur. Seperti Surabaya, Majapahit yang penuh keramat. Probolinggo, Situbondo, dan “Ziarah ke makam para leKabupaten lain di Jawa Timur. luhur yang penuh nilai sejarah Mereka rutin datang berziarah dan orang-orang besar, sudah ke Makam Raja- Raja Sumemenjadi tujuan rombongan nep,” terangnya kepada Koran kita. Selain berziarah ke Asta Madura. Tinggi, biasanya rombon=ALI RIDHO/MK
Sejumlah wisatawan melakukan wisata "Tubing" di kawasan wisata Tanakita Rakata , Situ Gunung, Taman Nasional Gede Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/5). Mengarungi sungai dengan ban sepanjang 1,5 km menjadi olah raga dan salah satu tujuan wisatawan domestik dan manca negara dikawasan tersebut.
MEMBLUDAK. Pengunjung wisata religi Asta Tinggi meningkat drastis menjelang peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.
LAPORAN KEUANGAN
Pemerintah Terjebak di Jurang yang Sama SUMENEP – Tujuh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep sepakat membentuk pansus agar pemerintah memperbaiki laporan keuangan. Dari tahun ke tahun, pemerintah dinilai selalu terjebak di jurang yang sama. Selama enam kali berturut-turut, Sumenep hanya mampu menyandang status Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Tujuh fraksi itu meliputi Fraksi PDIP, Fraksi PPP, Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi Keadilan Demokrasi, Fraksi Bulan Bintang, dan Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama. Sedangkan fraksi yang menolak yaitu Fraksi kebangkitan Bangsa (FKB). Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama (FKNU) Muhammad Husin mengatakan, kesepakatan fraksi tersebut akibat dari tidak adanya perbaikan laporan keuangan dari status WDP menjadi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). “Pansus itu sebuah keharusan melihat laporan keuangan yang berkutat dengan status WDP. Coba bayangkan, 6 kali berturut-turut menyandang predikat WDP. Makanya kami bentuk pansus guna mempertanyakan pada eksekutif, kenapa bisa terjadi,” ujar Husin kepada Koran Madura. Sumenep gagal mendapat
status WTP, karena pengelolaan aset yang masih amburadul. “Selama aset daerah tidak jelas, maka predikat WDP akan terus melekat pada Pemerintah Sumenep. Nah, pintu masuk untuk mengubah status dari WDP menjadi WTP salah satunya terletak di aset,” kata Politisi PKNU tersebut. Setali tiga uang disampaikan Sekretaris Fraksi PAN, Dwita Andriani. Menurutnya, selama aset dan bangunan tidak tertata secara baik status tersebut akan terus melekat. Langkah prioritas yang mesti dilakukan eksekutif adalah inventarisasi seluruh aset daerah. “Dengan inventarisasi aset daerah akan terlihat jelas, mana yang belum ada sertifikatnya, mana yang perlu diappraisal. Kalau sudah terdata secara teratur, tinggal penyelesaian persoalanpersoalannya. Yang belum terser-
tifikasi, segera diurus sertifikatnya termasuk yang perlu diappraisal, segera diappraisal,” paparnya. Ditambahkan, mayoritas fraksi sepakat membentuk pansus. Nantinya menjadi tanggung jawab setiap komisi untuk menginventarisasi, apa saja yang perlu didata dan aset-aset mana yang belum beres. “Sehingga menjadi jelas mana aset daerah yang masih bisa dipertahankan dan mana yang perlu penghapusan buku. Itu supaya tidak terus menerus membebani keuangan daerah,” katanya dengan nada kecewa. Sementara Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) yang memperoleh kursi terbanyak di Gedung DPRD Sumenep ini menganggap tidak perlu sampai dibentuk pansus untuk mempertanyakan aset daerah. “Untuk mencari kebenaran pengelolaan aset daerah, kan tidak harus membentuk pansus. Kan bisa dengan mempelajari laporan pertanggungjawabannya. Sampai saat ini tidak ada pembicaraan tentang pansus di internal FKB. Jadi itu cuma wacana. Tidak perlu dibahas lebih jauh,” ujar Dulsiam, Ketua FKB DPRD Sumenep. =ALI RIDHO/MK
Sumenep
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
C
Harga Daging Ayam Merangkak Naik Warga Kepulauan Mulai Borong Sembako SUMENEP - Menjelang bulan Ramadhan 1434 hijriyah, harga daging di pasaran merangkak naik. Kenaikan terhadap daging ayam tersebut lantaran permintaan dari konsumen mulai meningkat, sehingga berdampak terhadap stok daging di pasaran.
Ketika ditanya pada hargaharga daging lain seperti daging sapi, kata Saima harga daging sapi masih stabil. “Per kilogramnya tetap Rp 100.000,” jawabnya singkat.
Dari hasil penelusuran Koran Madura, rata-rata pedagang menaikkan harga daging Rp 5 ribu per kilogramnya. Seperti kenaikan harga daging ayam broiler atau ayam potong. Sebelumnya dijual seharga 25.000, kini naik menjadi Rp 30.000 per kilogram. Pengakuan salah satu pedagang, kenaikan harga daging ayam ini sudah berlangsung sejak 4 hari terakhir. Menjelang bulan puasa, permintaan dari konsumen
Borong Sembako Sementara warga kepulauan mulai borong sembako. Bahkan beberapa dari para warga kepulauan mulai menyetok sembako dari daratan. Sehingga sejak dua hari terakhir ini, pelabuhan Kalianget dipenuhi ratusan ton sembako yang siap diangkut ke kepulauan. Pantauan Koran Madura, Selasa (27/5) suasana di Pelabuhan Kalianget mulai padat aktivitas
meningkat. “Sementara stok ayam berkurang, sehingga harga berangsur naik,” kata Saima, Selasa (27/5) di sela-sela sibuk melayani pembeli. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Saima, kian mendekati bulan puasa, diperkirakan harga ayam terus naik hingga hari raya Idul Fitri. “Ini baru awal kenaikan daging, biasanya memasuki bulan puasa, harga daging kian merangkak naik,” akunya.
persiapan pada bulan puasa,” kata Fauzan warga Kepulauan Masalembu. Ia menambahkan bahwa mulai memborong sembako lebih awal mengingat pada bulan puasa harga sembako terus merangkak naik hingga hari raya lebaran nanti. “Makanya kami borong lebih awal biar lebih murah,” jelasnya. Sedangkan dari sekian sembako yang sudah diborong oleh beberapa warga, di antaranya adalah berupa rempah-rempah, sayuran, beras dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. “Seperti minyak, rokok, daging, telur, dan kebutuhan lain,” tuturnya. =SYAMSUNI/MK
ASUSILA
TRANSPORTASI
Kapal Ekspres Gagal Berlayar SUMENEP - Kapal Ekspress Bahari gagal melakukan pelayaran ke Pulau Kangean. Kapal tak bisa menembus ombak yang mencapai 3 meter. Pihak sahbandar Pelabuhan Kalianget menggagalkan keberangkatan kapal lantaran mengancam keselamatan para penumpang. Pantauan Koran Madura, Selasa (27/5), sejumlah penumpang terpaksa harus rela tertahan. Terlihat beberapa kapal ditanbatkan di pelabuhan. Menurut penuturan salah satu penumpang, pelayaran baru bisa dilakukan ketika cuaca kembali membaik. Kepala Cabang PT SIM Cabang Kalianget, Superi mengakui bahwa kegagalan kapal cepat tersebut karena cuaca sangat buruk di perairan Kalianget. Sehingga pihaknya tidak mau ambil risiko dengan memberangkatkan para penumpang. Kata Superi, selama 2 hari, sejak Selasa (27/5) sampai Selasa (28/5) tidak akan memberangkatkan armadanya. “Informasi dari BMG Sumenep, bahwa selama 2 hari ini cuaca diperairan Sumenep sangat ekstrem. Ketinggian ombak antara 2,5 sampai 3 meter,” kata Superi. Disinggung tiket pe-
dari lalu lalang orang yang sedang mengangkut sembako. Para pekerja mulai sibuk menaikkan barang-barang sembako, baik ke perahu untuk pulau dekat dan kapal jurusan yang relatif jauh, seperti kapal Sabuk Nusantra jurusan Masalembu dan kapal Perintis jurusan Pulau Kangean dan Sapeken. Bahkan untuk menaikkan barang-barang mereka terpaksa masih menunggu giliran, bahkan tak terhindar dari antrean dari saking banyaknya sembako yang hendak didistribusikan ke kepulauan. “Menjalang bulan puasa, kami dan warga pulau yang lain sudah terbiasa menyetok sembako lebih awal sebagai
numpang, pihaknya akan bertanggungjawab atas semuanya. Bahkan akan mengembalikan secara utuh uang tiket tanpa ada potongan sepersen pun. “Hal ini bukan unsur kesengajaan, ini adalah faktor alam yang datang secara tiba-tiba hingga menyebabkan kapal
Kami butuh kapal besar dan tahan banting dengan muatan penumpang yang banyak, bahkan kapal itu juga siap mengangkut kami ke pulau walau harus melawan ombak,”
Hanawi
Warga Kangean kami tidak bisa berlayar,” jelasnya. Sementara itu, dalam hasil analisa BMG Sumenep, ketinggian ombak di perairan Sumenep mencapa 2 hingga 3 meter. Menurut Kepala BMKG Sumenep, Joko Sulistiyo, tinggi gelombang diperairan Sumenep saat ini mencapai 2 sampai 3 meter dengan kecepatan angin 38-45 kilometer/jam. Oleh karena itu,
selaama dua hari ini kapal tidak boleh berangkat,” terangnya. Secara terpisah, Hanawi, warga asal Kangean mengaku kecewa dengan tidak berangkatnya kapal tersebut. Menurut Hanawi, dirinya bersama keluarga harus sampai ke pulau Kangean pada hari Selasa siang, sebab dirinya ada agenda keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Menurut Hanawi, pemandangan seperti ini sudah sering terjadi, bahkan setiap tahun. Seharusnya, jika kejadian ini sudah menjadi rutinitas tahunan, pemkab melakukan langkah antisipasi agar para penumpang tidak terlantar di pelabuhan. “Kami butuh kapal besar dan tahan banting dengan muatan penumpang yang banyak, bahkan kapal itu juga siap mengangkut kami ke pulau walau harus melawan ombak,” akunya. Oleh karena itu, ia berharap, kapal besar itu segera dibuat oleh pemerintah agar setiap setiap ada ombak besar, aktivitas pelayaran tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Itu saja harapan kami, sebab Pemkab sangat bisa membuat kapal besar yang tahan banting,” tambahnya. =SYAMSUNI/MK
Ibu Tertangkap Berduaan dengan Laki-laki Lain SUMENEP – Jalinan asmara antara pemuda dengan salah satu guru SD Sumenep yang sudah memiliki dua anak terbongkar. Anaknya sendiri yang masih berstatus pelajar SMA yang melihat ibunya berduaan dengan laki-laki lain, bukan bapaknya, di rumahnya. Pemuda berinisial AA, 23, warga Desa Batu Dinding, Kecamatan Gapura, nyaris menjadi bulan-bulanan massa, Minggu (25/5) malam. Ia kepergok sedang berduaan dengan guru SD berinisial NS, 37, warga Desa Banjar Timur, Kecamatan Gapura, yang masih berstatus istri orang dengan dua anak. Hubungan asmara AA dan NS diduga sudah berjalan sekitar 1 tahun. Rumah tangga NS yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru sukwan SD dan regdes ditengarai tengah tidak harmonis. NS dikabarkan pisah ranjang dengan suaminya yang menjadi tenaga harian lepas (THL) di salah satu instansi di Kabupaten Bangkalan. Penangkapan AA oleh massa berawal ketika AA menjemput NS untuk jalan-jalan. Sekitar dua jam kemudian, AA pun mengantar pulang NS. Setibanya di rumah NS, anak pertama NS yang bernama Rio kaget saat melihat ibunya sedang berduaan dengan laki-laki lain yang tidak dikenalnya. Secara spontan Rio teriak maling sambil menghujat AA untuk pergi dari rumahnya. “Waktu si Rio ini teriak, warga langsung keluar rumah. AA sendiri panik begitu melihat banyak orang. Dia tancap gas ke arah kantor kecamatan. Ratusan warga spontan mengejar AA,” kata Sinal (45), salah
satu warga Desa Banjar Timur. AA pun tertangkap warga di sekitar kantor kecamatan setelah dihajar hingga babak belur kemudian diamankan di Polsek Gapura. Sedangkan sepeda motor milik AA menjadi korban emosi massa dan dibakar hingga ludes. Usai membakar sepeda motor, massa kembali ke Polsek untuk melihat AA yang tengah menjalani proses pemeriksaan bersama NS. Melihat situasi yang kurang menguntungkan, aparat Polsek Gapura berinisiatif memindahkan AA dan NS ke Mapolres Sumenep. Sementara Kapolsek Gapura, AKP Suwarno membenarkan kejadian tersebut dan mengamankan AA dari amukan massa. Pengamanan terhadap yang bersangkutan dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Ia mengaku tidak tahu jika AA membawa sepeda motor, karena pada saat AA diserahkan warga sedang tidak menggunakan motor dan korban tidak memberitahu pada petugas. “Massa di luar polsek ini cukup banyak. Demi menjaga keselamatan AA dan NS, kami memutuskan untuk memindahkan mereka ke Mapolres. Jadi proses pemeriksaan pasangan yang diduga selingkuh ini dilakukan di Mapolres Sumenep. Sementara Petugas tidak tahu kalau AA membawa sepeda motor. Seandainya tahu kalau membawa sepeda motor akan dimanakan oleh petugas sehingga tidak terjadi aksi yang tidak diinginkan,” ujar Kapolsek Gapura, AKP Suwarno. =ALI RIDHO/MK
D D
KORAN MADURA
Sumenep
K KORAN MADURA
DPRD Kabupaten Sumenep
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
Bupati Sampaikan Nota Penjelasan LKPJ SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim menyampaikan Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2013 dalam rapat paripurna, Senin (26/5) di Gedung DPRD setempat. Drs. KH. A. Busyro Karim, M. Si Bupati Sumenep
R
apat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh Hanif. Penyampaian LKPJ oleh bupati disaksikan Wakil Bupati Soengkono Sidik, Sekretaris Daerah Hadi Soetarto, dan semua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ada empat substansi yang disampaikan bupati. Pertama, tentang Kebijakan Umum Pemerintahan Daerah dan Prioritas APBD. Pada sub pertama ini mengenai arah kebijakan umum pemerintah daerah, meliputi penyapaian visi dan misi pemerintahan dalam lima tahun berjalan, dan juga kerangka lainnya. Kedua, penyampaian secara sekilas mengenai Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam penggunaan anggaran APBD tahun 2013. Salah satunya, mengenai keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan margin keuntungan petani (kecil), dan meningkatkan fasilitas infrastruktur pertanian.
Dari indikator–indikator kinerja sasaran menunjukkan rata-rata capaian sebesar 97,45%. Ketiga, Gambaran Kinerja Keuangan Daerah. Pencapaian keuangan selama tahun 2013 telah mengalami peningkatan yang cukup drastis dari tahuntahun sebelumnya, yakni mencapai Rp 19 miliar lebih. Keempat, Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2013. Dari berbagai pandangan yang telah disampaikan Bupati Sumenep A. Busyro Karim itu, akan dikaji secara mendalam oleh anggota DPRD setempat. Pengkajian itu, akan dilakukan di setiap komisi sesuai dengan topuksi masing-masing di setiap komisi. ”Nah dari hasil penyampain yang dilakukan Bupati itu, nantinya masih kan dikaji di internal DPRD,” kata Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanif. Dari hasil yang telah dikaji
DETAIL. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat menyampaikan nota penjelasan realisasi APBD tahun 2013 dalam rapat paripurna, Senin (26/5) di Gedung DPRD setempat.
secara detail itu, menurut Hanif, akan dilakukan rapat paripurna lanjutan. Dalam rapat yang akan digelar hari Jumat (30/5), merupakan penyampaian hasil kajian dari seluruh internal komisi terhadap LKPJ Bupati yang telah disampaikan kemain. ”Nah, nantinya jika dari hasil kajian itu ada yang kurang memuaskan, tentunya pada saat itu juga bisa disampaikan langsung kepada Bupati, agar menjadi acuan untuk ke depannya,” terangnya. Masyarakat juga mempunyai andil dalam mengkritisi hasil penyampian itu. Sehingga, masyarkat pun bisa mengetahui capaian kinerja selama satu tahun. ”Kalau kritikan dari masyarakat, itu bisa dilakukan melewati wakil rakyat yang berada di setiap dapilnya. Atau bisa saja anggota DPRD menyampaikan aspirasi masyarakat dengan mengacu terhadap hasil reses yang telah dilakukan itu,” terangnya. =ADV/JUNAEDI
KHIDMAT. Anggota dewan dan kepala SKPD mendengarkan penyampaian nota penjelasan realisasi APBD tahun 2013 oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dalam rapat paripurna, Senin (26/5) di Gedung DPRD setempat.
Kinerja Pemerintah Perlu Dibenahi
PIMPIN. Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanif (dua dari kanan) sedang memimpin rapat paripurna dalam rangka penyampaian nota penjelasan realisasi APBD tahun 2013 oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim.
SUMENEP – Menanggapi penyampaian Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2013 oleh Bupati A. Busyro Karim, Senin (26/5), Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanif mengatakan, kinerja pemerintah perlu dibenahi. ”Pada dasaranya, semua yang disampaikan itu bagus. Namun, kami lihat masih ada yang perlu dibenahi, yakni masalah realisasi anggaran yang masih belum terserap seratus persen,” katanya. Kata Politisi PPP, pemerintah dalam melakukan penganggaran dinilai terlalu tinggi. Sehingga antara realita dan rencana tidak sesuai. ”Oleh sebab itu, ke depan kita dalam melakukan penganggaran harus lebih detail, sehingga penyediaan anggaran
yang telah tertuang dalam APBD selanjutnya bisa terserap seratus persen,” terangnya. Hal senada juga dikatkan anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari. Pihaknya meminta pemerintah agar ke depannya anggaran yang telah disedikan itu bisa terserap seratus persen. ”Ya paling tidak 80 persen harus terserap semuanya,” katanya Menurut Juhari, penyerapan anggaran sebesar 80 persen itu, sudah masuk katagori baik. ”Kami tidak memungkiri, anggaran itu bisa diserap seratus persen, namun itu sangat sulit. Karena dalam realita di bawah banyak pekerjaan yang selalu terbentur dengan peraturan yang ada, sehingga itu juga tidak bisa direalisasikan dengan maksimal,” terangnya. =ADV/JUNAEDI
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
E
BUTUH JEMBATAN. Sejumlah murid SD Negeri Picung, melewati jembatan bambu saat berangkat ke sekolah untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah di Kampung Kaludan, Kadubera, Picung, Pandeglang, Banten. Jembatan bambu yang ditumpuk di atas dahan itu mulai rapuh dan dapat membahayakan penggunanya namun hingga kini belum diperbaiki pemda setempat meski warga sudah berulangkali memintanya.
ASPIRASI
Timsel KPU Disentil Melalui Jejaring Sosial SUMENEP – Protes terhadap kinerja Tim Seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep terus berlanjut. Setelah protes melalui aksi dan audiensi, kini bentuk protes juga dilakukan lewat jejaring sosial You Tube. Protes melalui video berdurasi 13 menit 26 detik itu diunggah pada 15 Mei 2014 dengan nama akun “Islam Berbagi” dan berjudul “Statement Timsel KPU Sumenep”. Dalam rekaman itu, terlihat jelas ada seseorang yang bertanya dan bernuansa menyerang terhadap kinerja dan keputusan Timsel KPU Sumenep. Ditelisik dari isi pembicaraannya, tidak fokus kepada salah satu materi yang dinilai bermasalah, namun juga sempat menyebut sebuah lembaga organisasi kemahasiswaan, pula organisasi profesi, termasuk timsel tidak profesional dan mengabaikan kuota perempuan, serta keputusan Timsel dinilai cacat hukum. Menanggapi protes lewat media You Tube tersebut, Ketua Timsel KPU Sumenep, Ibnu Hajar mengaku telah bekerja professional dalam melakukan seleksi,
bahkan ia dengan tegas mengatakan bahwa timsel bekerja atas dasar undang-undang dan peraturan KPU, termasuk timsel juga transparan serta independen. “Kami bekerja atas dasar aturan dan tidak ada titipan atau apa pun yang bisa mempengaruhi independensi kerja timsel,” tegas Ibnu, Selasa (27/5). Bahkan, tudingan mark up nilai juga dibantah keras. “Bagaimana bisa me-mark up nilai, hasil tes tulis dikoreksi bersama. Kalau nilai kesehatan sudah jelas dilakukan oleh instansi resmi. Tes psikologi atau kejiwaan pun dari lembaga resmi (RS Lawang). Lalu, apa yang salah?” tanyanya. Meski dia mengakui jika pada saat wawancara bagi yang masuk 20 besar penilaiannya sangat subyektif. Namun, bukan berarti timsel tidak mempunyai standar penilaian.
“Pada saat wawancara klarifikasi, masing-masing 4 (empat) orang anggota timsel itu sama-sama melakukan penilaian. Ada batasan nilai terendah dan batasan tertinggi. Anggota timsel bebas memberi nilai. Hasil penilaian itu diakomulasikan. Dan hanya nilai tes wawancara ini yang dilakukan oleh timsel. Kalau penilaian lainnya kan sudah jelas kalau dilakukan oleh lembaga resmi,” urainya. Dia menjelaskan, dari semua hasil nilai itu baru dilakukan peringkat (scoring), sehingga diketahui siapa nama-nama calon anggota KPU yang masuk 10 (sepuluh) besar. Dan selanjutnya diserahkan pada KPU Jawa Timur. “Dari yang masuk sepuluh besar itu sudah diserahkan ke KPU Jatim. Berarti tidak ada masalah. Lalu siapa yang masuk lima besar? Ini urusan KPU Jatim. Jika tidak puas atau menolak hasil keputusan KPU Jatim, ya silakan protes ke sana (KPU Jatim, red). Namun, bukan berarti timsel lepas tangan atau tidak bertanggungjawab atas sepuluh orang yang telah diserahkan itu,” tandasnya. =SYAMSUNI/MK
PENDIDIKAN
Ada Persaingan Tidak Sehat Antara SD dan MI SUMENEP - Dugaan pemotongan dana BSM di enam sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Talango mulai terkuak. Penelusuran Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Senin (26/5), hanya SDN Talango II yang diduga mengambil dana BSM. ”Tapi itu bukan pemotongan, melainkan berdasarkan kesepakatan antar wali siswa,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep, Fajar Santoso, melalui sambungan telepon. Menurut Fajar, wali siswa di sekolah tersebut meminta pihak sekolah memfasilitasi pembelian seragam. Cuma satu sekolah tersebut langsung mengembalikan lagi dana BSM milik siswa, setelah mendapat teguran dari UPT setempat. “Jadi laporan salah satu elemen masyarakat itu tidak benar,” katanya. Setelah diketahui bahwa pencairan dana BSM itu tidak bermasalah, Fajar mengaku mengimbau wali murid agar tidak melibatkan pihak sekolah lagi jika dikemudian hari ingin melakukan hal serupa. Hal itu diakuinya biar tidak terjadi gejolak yang sama. “Nanti sekolah lagi yang berada di posisi keliru, karena memang dana tersebut harus utuh diterima siswa,”
terangnya. Kalau memiliki rasa iba kepada siswa yang tidak mampu tapi bukan menjadi bagian dari penerima BSM, wali siswa diimbau untuk berembuk antar wali siswa saja. Fajar mengaku tidak menaruh curiga jika wali siswa di sekolah tersebut dikondisikan terlebih dahulu agar mengaku memberikan dana BSM itu dengan suka rela. Sebab ketika berkomunikasi sendiri dengan wali siswa, kata Fajar, tidak ada gelagat apa pun yang menjurus pada pengkodisian tersebut. Menariknya, justru keinginan untuk berbagi dari wali siswa tersebut dipicu oleh persaingan antar sekolah, yakni persaingan sekolah itu sendiri dengan madrasah ibtidaiyah (MI) yang ada di wilayah tersebut. Kata Fajar, jika ada siswa yang tidak mendapatkan dana tersebut, maka wali siswa tersebut mengancam akan mengeluarkan anaknya dari sekolah itu, dan akan masuk MI. Sebab itu, wali siswa yang mendapatkan dana BSM itu terketuk hatinya untuk berbagi. ”Jadi juga karena ada persaingan tidak sehat antara SD dengan MI,” pungkasnya. =JUNAEDI
KORAN MADURA Sumenep FKORAN
Sampang
RABU 28 MEI 2014 No. 0369 | TAHUN III
MADURA
F
ryan hariyanto/koran madura
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
DEMO. Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kabupaten Sampang melakukan demonstrasi di kantor Kejaksaan Negeri setempat, Senin (26/5) sekitar pukul 09.00 Wib. Aksi tersebut berakhir ricuh.
SAMPANG – Demonstrasi aliansi lembaga swadaya masyarakat (LSM) seKabupaten Sampang di kantor Kejaksaan Negeri setempat, Senin (26/5) sekitar pukul 09.00 Wib, diwarnai perang mulut antara demonstran dan petugas kejari. Aksi berakhir ricuh. Kericuhan berasal saat 15 perwakilan LSM hendak menemui Kepala Kejari Sampang Abdullah. Saat itu Abdullah meminta identitas dari masing-masing perwakilan LSM. Perang mulut antara perwakilan LSM dengan Kejari Sampang tidak terhindari, dan pada akhirnya para aktivis ini keluar dari ruang pertemuan dan membubarkan diri. “Kami ini bukan LSM ilegal, kami terdaftar di Bakesbangpol. Kalau Pak Kajari mempermasalahkan identitas lebih baik kami keluar, mari semuanya kita keluar,” teriak salah satu orasi yang juga Ketua LSM Lira, Nur Hasan. Aktivis LSM se-Kabupaten Sampang selanjutnya kembali berorasi di halaman kantor Kejari
Perang Mulut Berakhir Ribut Kejari Dinilai Bungkam Peran Kontrol LSM Sampang Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelurahan Tanggumong Kec/Kota Sampang. Sempat terjadi kericuhan di jalan raya sampai aksi pengejaran lantaran salah satu pejabat kejari mencoba membubarkan pendemo dengan mengecam akan membakar mobil yang membawa alat orasi. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah menuturkan, pihaknya menanyakan kartu identitas untuk mengetahui masing-masing perwakilan LSM tersebut. Dirinya siap dan tidak takut dengan ancaman yang dilontarkan massa yang akan mengerahkan massa lebih banyak. “Saya kan hanya ingin menanyakan dari anggota LSM mana saja, apa salah, tetapi mereka justru keberatan, dan
saya tidak takut ancaman massa,” jelasnya. Bungkam Kedatangan pegiat LSM untuk memprotes kriminalisasi kasus pada pengusutan kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Tindakan Kajari yang melaporkan temuan LSM berupa rekamanan dalam upaya transaksi setoran uang dalam penanganan kasus dugaan korupsi BSPS itu, merupakan upaya untuk membungkam peran LSM sebagai kontrol. “Kedatangan kami ke Kejari Sampang untuk mempertanyakan dan protes kebijakan Kajari ini, karena kami bekerja dan menemukan fakta upaya transaksi suap ini, berdasarkan hasil investigasi di lapangan,” kata Hasan.
Dalam rekaman pembicaraan telepon itu, terdengar upaya negosiasi untuk tidak melanjutkan kasus dugaan korupsi BSPS di Kabupaten Sampang dengan menyetorkan dana sebesar Rp 200 juta. Oleh aktivis LSM Ikmas (Ikatan Keluarga Keluarga Mahasiswa Sampang) Wafi Anas, rekaman negosiasi suap dalam penanganan kasus dugaan korupsi BSPS, antara tersangka kasus BSPS Satrio dengan Kabid Penataan Ruang dan Perkotaan Pemkab Sampang itu, lalu dirilis ke berbagai media. Beredarnya rekaman berdurasi 8 menit 34 detik itu memancing reaksi Kajari Sampang Abdullah dan yang bersangkutan melaporkan kasus itu ke polisi dengan dalih pencemaran nama baik. Dalam rekaman itu, terung-
kap adanya dugaan bahwa Kejari Sampang Abdullah telah menerima suap dalam kasus BSPS sebesar Rp 100 juta dari Dinas PU Pemkab, agar proses penyidikan kasus itu tidak dilanjutkan. Namun, Kajari sendiri telah membantah kasus tersebut dan menurutnya itu hanya fitnah yang akan menjelekkan nama baiknya sebagai pejabat penegak hukum di Kabupaten Sampang. Terbukti, kata dia, kasus dugaan korupsi di BSPS Sampang itu masih tetap berlanjut hingga saat ini. “Itu tidak benar. Buktinya kasus berlanjut dan ada tersangka baru,” kata Kajari Abdullah. Atas dasar itulah, maka Kajari lalu melaporkan adanya peredaran rekaman negosiasi suap oleh Ikmas itu ke polisi. Hanya saja, tindak lanjut penyidikan kasus tersebut hingga kini belum jelas, sehingga kalangan LSM di Kabupaten Sampang menganggap tindakan Kejari itu sebagai upaya untuk menutupi fakta yang sebenarnya atas tindakan yang dilakukan selama ini. “Makanya, kami datang ke Kejari Sampang. Kami ingin proses penanganan kasus dugaan korupsi bebas dari berbagai bentuk penyimpangan apalagi hingga terjadi praktik suap,” kata Hasan. =RYAN HARIYANTO/ANT/MK
Sampang
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
G
KORUPSI PENGADAAN BIBIT TANI
Kejari Takluk Pada Selembar Surat SAMPANG - Kasi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu serta pupuk organik dan anorganik, Abdurrahman, tak memenuhi panggilan Kejari yang ketiga kalinya, Senin (26/5). Namun demikian, Kejari tidak melakukan penjemputan paksa terhadap tersangka tersebut. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Ach Fauzan mengatakan gagalnya upaya penjemputan paksa
dalam pemanggilan ketiga, lantaran tersangka mengirimkan surat kepada kejari melalui kuasa hukumnya. Isi surat itu menerangkan bahwa tersangka
meminta perpanjangan waktu pemeriksaan. “Tersangka ngirim surat melalui kuasa hukumnya, untuk minta waktu pemeriksaan, karena masih ada kepentingan berduka cita keluarganya, posisi tersangka sedang berada di luar kota,” ucapnya melalui saluran telepon. Pihaknya mengabulkan permintaan tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan bibit tani dari dana APBD senilai Rp 800 juta tersebut. Namun, permintaan waktu pemanggilan-
nya dibatasi hingga Senin (2/6) mendatang. “Sebenarnya tersangka meminta waktu pemeriksaan Kamis (5/6), tapi kami memberikan waktu Senin (02/6) untuk diperiksa,” jelasnya. Dengan demikian, ditambahkan Fauzan, meski pemanggilan ketiganya gagal, tidak menutup proses hukum tersangka Abdurrahman tetap terus berjalan. “Pemanggilan surat ketiga kalinya itu memang gagal, tapi tetap proses hukumnya jalan,” imbuhnya.
Dugaan kasus korupsi pengadaan bibit tani di Dinas Pertanian Sampang menyeret tiga nama tersangka. Di antaranya, tersangka Abdurrahman (Kasi Produksi Tanaman Pangan), tersangka Abd Wahed Chairullah (Kabid Tanaman Pangan), dan Rosuli Muklis (Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Hortikultura). Namun yang baru ditahan hanya Abd Wahed Chairullah pada pekan lalu. =RYAN HARIYANTO/MK
DEMONSTRASI
SAMPANG- Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sampang (PMPS) mendesak Bupati Sampang Fannan Hasib untuk segera menindak lanjuti pembangunan gedung Poltera yang hingga saat ini belum jelas arah tujuannya. Para demonstran menuntut untuk memperjelas kelanjutan pembangunan Poltera yang sampai saat ini hanya terlihat hamparan tanah saja. Korlap Aksi Zainuddin menuntut Fannan Hasib segera mencopot Direktur Poltera Sampang yang dinilai tidak kooperatif dalam memberikan informasi terkait pembangunan Poltera. Selain itu juga, mereka juga menuding bahwa selama ini pembangunan Poltera yang telah menelan anggaran miliyaran tersebut hanyalah sebuah fiktif belaka saja. Sebab selama ini pembangunan Poltera hanya sebagai bentuk politisasi untuk menguras uang negara. “Direktur Poltera harus dipecat, dana puluhan miliar rupiah telah digelontorkan dari APBN dan APBD tetapi tidak ada realisasinya, tapi kenapa sampai saat ini pembangunan poltera tidak jelas, bahkan pembangunan poltera hanya sebatas pada penimbunan lahan yang tidak lain hanya jalan ditempat,” ujar. Para demonstran juga meminta Heri Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, untuk aktif dan peka dalam mengawasi permasalahan pembangunan Poltera. Selain itu juga disdik harus transparan dalam proses rekrutment calon dosen yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah. Sebab mereka
mohammad muhlis/ koran madura
Mau Dibawa ke Mana Poltera?
menilai selama ini kinerja disdik dan pemkab lamban. “Kita minta agar Disdik Sampang juga proaktif mengawal masalah pembangunan poltera ini, termasuk juga perekrutan calon Dosen yang nantinya akan ditugaskan di poltera. Lalu kalau pembangunan poltera tidak jelas, apa kerja Pemkab Sampang dan Disdik,” tegasnya. Dalam aksinya, puluhan mahasiswa yang dikomando oleh Zainuddin tersebut hanya
bertemu dengan Kepala Disdik Sampang, sehingga puluhan mahasiswa tersebut juga mengaku kecewa dengan sikap pemkab Sampang dan juga Disdik setempat yang seakan lepas tangan dalam masalah pembangunan poltera. “Kemana Bupati dan Wakil Bupati Sampang, termasuk juga Disdik Sampang, kenapa Disdik dan Pemkab lari disaat kita demo, padahal beberap waktu lalu, Fadhilah berjanji ingin menindak
lanjuti masalah poltera,” tanyanya dalam orasi. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Heri Purnomo ketika menemui para demonstran terkesan enggan untuk menyikapi persoalan Poltera, karena menurutnya poltera menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan. “Disdik hanya mempunyai kewenangan di tingkat SD, SMP hingga SMA saja, kalau Poltera menjadi wewenang Kementerian
Pendidikan. Jadi saya tidak bisa berkomentar lebih,” ujar Heri. Mendengar penjelasan Disdik Sampang yang singkat dan dinilai tidak memuaskan, beberapa mahasiswa dalam barisan aksinya melakukan aksi bakar baju milik mereka sebagai simbol kematian Pemkab Sampang yang layak dibakar, karena tidak mampu menyikapi persoalan pembangunan poltera yang hingga saat ini hanya terlihat hamparan tanah saja. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
H
Sampang
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
IPAL RSUD
Polisi Meminta Keterangan Kadinkes
PROTES. Puluhan mahasiswa saat melakukan orasi di depan kantor Panwaslu Kabupaten Sampang, Senin (26/5).
Puluhan Mahasiswa Demo Panwaslu SAMPANG- Sekitar pukul 09.45 WIB, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Serikat Pemuda Madura (SPM) dan Pergerakan Mahasiswa Sampang (Permas) ngeluruk kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sampang. Mereka menuntut agar Panwaslu memproses dugaan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 09 April lalu, Senin (26/5). Demonstran menilai pelaksanaan Pileg 2014 di Sampang banyak yang melanggar undang-undang. Karenanya, mereka menuntut Panwaslu untuk segera mengusut pelanggaran dan kecurangan Pileg yang terkesan dibiarkan begitu saja. Mereka juga menilai bahwa pelanggran pemilu sudah jelas terjadi baik di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) hingga tingkat KPU. Ketua SPM Aliyanto selaku korlap aksi membeberkan pelanggaran yang terjadi pada pemilu lalu. Dirinya mengatakan bahwa banyak indikasi pelanggaran seperti DPT dan undangan (C6) tidak sesuai. Dirinya juga mengungkapkan pelanggaran yang sudah jelas terjadi di tingkat TPS, PPS, PPK hingga tingkat KPU saat ini hanya terkesan dibiarkan. “Kami menilai pelanggaran pemilu legislatif yang ada di Kabupaten Sampang sangat sistematis sebab saat ini pelanggaran tersebut terkesan dibiarkan begitu saja, maka dari itu kami
mengusut untuk segera dituntaskan. Sebab dari informasi yang kami himpun, pelaksanaan pemilu di Kabupaten Sampang merupakan penyelenggara yang paling parah terhadap inkonstitusional,” ujarnya kepada wartawan. Tidak hanya itu, punggawa SPM dan Permas juga meminta panwas sampang untuk segera berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan aparat keamanan Polres Sampang untuk segera mengusut tuntas para pelaku pelanggaran pemilu. Dan bagi tersangka pidana pelaku pelanggaran pemilu yang sudah dalam penyelidikan maupun penyidikan ataupun yang sudah di kategorikan P21 dalam kejaksaan, hendaknya panwaslu untuk mengawalnya hingga tuntas. “Kami harap semua kasus yang sudah terjadi untuk segera di usut tuntas sebab itu sudah jelas melanggar terhadap pesta demokrasi,” tegasnya.
Aliyanto juga berharap kepada panwaslu untuk membeberkan fakta-fakta yang sudah terjadi di lapangan terkait pelanggaran dan kecurangan-kecurangan. Serta memberikan keterangan apa yang sebenarnya terjadi pada proses penyelenggaraan pemilu legislatif 09 April 2014 lalu di hadapan Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu juga panwaslu untuk tidak memihak kepada siapapun itu. “Kami minta panwaslu untuk mengatakan sejujurnya kondisi pemilihan umum yang sudah terjadi di Kabupaten Sampang di hadapan MK nanti. Dan kami berharap dari tuntutan yang kami ajukan ke panwaslu supaya pesta demokrasi di Sampang sesuai dengan perundang-undangan,” harapannya. Sementara itu, Ketua Panwaslu Sampang, Addy Imansyah mengatakan bahwa akan melakukan tindakan kecurangan yang sudah terjadi tersebut sesuai dengan prosedur dan akan menyampaikan fakta-fakta hasil pengawasan proses pemilu legislatif tersebut dalam bentuk keterangan tertulis untuk disampaikan ke MK dan kami juga siap apabila nantinya kami diperlukan untuk dimintai kesaksian langsung. “Kami akan menyampaikan fakta-fakta tertulis kepada MK dan kami juga siap apabila nanti diperlukan untuk diminta kesaksian langsung,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Sampang – Kepolisian Resor (Polres) Sampang, Senin (26/5) memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) setempat Firman Pria Abadi. Hal itu terkait pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang. RSUD diduga melanggar Undang-Undang RI Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup. Sejauh ini, pengelolaan limbah medis cair maupun padat diduga dibuang langsung tanpa melalui proses standar IPAL. Namun, Firman enggan membeberkan materi pemeriksaan. “Oh jangan lah, yang jelas permasalahan soal pengelolaan limbah saja,” katanya, singkat. Karena dipanggil polisi, pihaknya menggagalkan rencana menelusuri pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang. Sebelumnya mengatakan bakal menelusuri pengelolaan IPAL pada Senin kemarin. “Kemarin (26/5) itu saya pas dipanggil polisi untuk dimintai keterangan tentang pengelolaan limbah medis RSUD Sampang, jadi belum sempat, mungkin lain kali,” ucap Firman, Selasa (27/5). Dengan demikian, pihaknya mengaku masih belum mengetahui secara persis apakah pengelolaan limbah medis RSUD sesuai ketentuan atau tidak. “Masih belum nanti saja kalau sudah menelusuri itu, semua sudah punya tapi masih belum sempurna,” jelasnya Selama ini pengelolaan air limbah dari seluruh kegiatan rumah sakit Sampang yang mengandung bahan-bahan organik, anorganik serta bahan kimia beracun tersebut diduga dibuang begitu saja tanpa melalui proses pengelolaan limbah yang semestinya dilakukan sesuai dengan ketentuan. Jika hal itu terus dibiarkan tanpa ada tindakan, dipastikan berdampak terhadap pencemaran lingkungan hidup serta kesehatan beberapa masyarakat di
sekitar RSUD Sampang yang berada di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/ Kota Sampang. Berdasarkan pantauan Koran Madura, pembuangan pengelolaan limbah medis RSUD Sampang baik pengelolaan limbah cair maupun padat ternyata di buang langsung tanpa melalui proses standar Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Itu bisa dibuktikan dari bau tak sedap yang berada di depan ruangan Bugensil 4B RSUD Sampang. Tak hanya itu dari hasil rangkuman Koran Madura, dugaan RSUD dalam melakukan pengelolaan limbah medis melalanggar Undang-Undang RI Nomor 32 tahun 2009, menjadi sorotan pihak Polres Sampang seperti gencar di beberapa media lokal harian Madura. Sebab, pengelolaan limbah medis cair RSUD meski mempunyai alat IPAL dan mempunyai izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC), namun alat IPAL tidak digunakan. Begitu pun, pada pengelolaan limbah medis bentuk padat yang seharusnya pengelolaan limbah ini dimasukkan kedalam tugu instalator pembakaran khusus limbah padat yakni harus menggunakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), tetapi kenyataannya alat tersebut tidak mempunyai izin. =RYAN HARIYANTO/MK
Masih belum nanti saja kalau sudah menelusuri itu, semua sudah punya tapi masih belum sempurna
Firman Pria Abadi Kadinkes Sampang
KORAN MADURA
Bangkalan
KORAN MADURA RABU 28 MEI 2014
No. 0369 RABU 28 MEI 2014||TAHUN No. 0369 |IIITAHUN III
II
DOB DAERAH UTARA
PAD dari Sumber Migas BANGKALAN - Wacana Madura ingin menjadi provinsi terus bergulir di kalangan masyarakat Kabupaten Bangkalan. Tak terkecuali dari legislator. Sejumlah anggota dewan sepakat dengan adanya wacana Madura memisahkan diri dengan provinsi Jawa Timur (Jatim). Namun, yang mendapat kritikan pedas dari dewan yakni wilayah yang bakal dimekarkan di Bangkalan. Rencana awal yang dijadikan Daerah Otonomi Baru (DOB) di sebelah selatan atau disebut Bangkalan Selatan (Bangsel), diantaranya Kecamatan Kamal dan Labang. Tetapi, belakangan dewan menilai kawasan yang akan dijadikan DOB tersebut dinilai kurang layak. Pasalnya, daerah itu tidak ada sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan. Jika hal ini dilanjutkan, bisa dipastikan bakal berpengaruh pada kelangsungan Bangsel sendiri. "Saya sepakat dengan adanya wacana Madura jadi provinsi. Tapi, saya kurang sepakat daerah yang dijadikan DOB adalah Bangsel karena disana tidak ada pemasukan yang luar biasa," kata Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bangkalan Mahmudi, kemarin. Menurutnya dulu Bangsel memang menjadi salah satu penyumbang PAD yang paling besar pada pemkab Bangkalan. Sebab dana bagi hasil dari pelabuhan Kamal cukup besar, karena penumpangnya masih ramai. Berbeda dengan kondisi sekarang, masyarakat yang naik kapal untuk menyeberang ke Surabaya jumlahnya turun drastis pasca beroperasinya jembatan Suramadu. Mereka lebih memilih melintas di jembatan Suramadu. Sementara kontribusi jembatan
Suramadu sendiri pada PAD Bangkalan tidak ada. "Kalau bangsel dipaksakan menjadi DOB sebagai salah satu syarat ingin menjadi provinsi Madura, saya khawatir nanti bakal tidak berjalan dengan baik pemerintahannya," ungkap politisi dari partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini. Menurut Mahmudi, wilayah yang tepat dijadikan DOB adalah Bangkalan Utara. Alasannya, karena di sana ada sumber minyak dan gas (migas) yang dikelola Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) hingga saat ini. Bila Bangkalan Utara yang dijadikan DOB, secara otomatis bakal langsung mempunyai PAD yang bersumber dari migas. Selanjutnya bisa dikelola dan program pemerintahan bisa berjalan dengan baik. "Karena PAD-nya sudah ada dari migas. Berbeda dengan bangsel, kalau di sana yang dijadikan DOB pendapatan apa yang diandalkan. Jembatan Suramadu belum ada bagi hasil sampai sekarang," paparnya. Disinggung berapa PAD dari sektor migas yang mengalir ke Pemkab Bangkalan, ia mengaku kurang paham secara detail. Namun, yang jelas PAD dari sektor migas cukup besar. Sementara itu, Ketua Panitia Pembentukan Daerah Otonomi Baru Bangkalan Selatan (P2DOB Bangsel), Hai menyatakan Bangsel ini sebagai daerah penyangga Surabaya sangat potensial untuk dikembangkan jadi kota jasa, industri, wisata, dan pelabuhan. "Jadi kita membangun satu wilayah itu tidak harus tergantung pada SDA (sumber daya alam), tapi pada bagaimana kita mengembang dan memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah. Ini yang kebanyakan orang belum paham," ucapnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
koran madura/syaiful islam
BELUM JELAS. Keberadaan jembatan Suramadu belum memiliki kontribusi pada PAD Pemkab Bangkalan.
doni heriyanto/koran madura
MAHAL. Petani sedang menaburkan pupuk ke tanaman padi. Saat ini ketersediaan pupuk sangat mahal dan langka.
Petani Mulai Lirik Pupuk Campuran Dispertanak Berencana Mengatasi Kelangkaan Pupuk BANGKALAN - Memasuki masa musim tanam tahun ini, para kalangan petani di Kabupaten Bangkalan merasa kebingungan dengan ketersediaan pupuk. Selain harga pupuk melambung tinggi juga sangat langka keberadaannya. Untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi, para petani terpaksa mencampur antar pupuk urea dengan pupuk organik. Kondisi demikian membuat petani merasa sangat resah. Apalagi, saat ini tanaman sangat membutuhkan pupuk di masa awal tanam. Sebab jika kekurangan pupuk dapat dipastikan berpengaruh pada keberlangsungan tanaman. Potensi menurunnya produksi juga menjadi kekhawatiran di kalangan petani apabila kebutuhan tanaman terhadap pupuk tidak terpenuhi. "Mahal harga pupuk dan juga kami merasa kesulitan. Padahal masa awal tanam sangat membutuhkan ketersediaan pupuk," jelas petani padi, Abu Siri warga Desa Keleyan Kecamatan Socah. Menurut pria berusia 40 tahun itu, saat ini harga pupuk urea mencapai 90 ribu/50 kilogram pupuk. Dalam memenuhi kebutuhan tanaman padi satu petak sawah membutuhkan ketersediaan pupuk yang cukup banyak. Untuk mendapatkan pupuk, harus mem-
Jika tidak salah kuota di sini mencapai 17 ribu ton lebih. Jika memang masih ada kesulitan, kami akan kroscek langsung ke lapangan. Apabila memang benar langka, kami akan mengundang pihak petrokimia dan pupuk kaltim untuk membicarakan hal ini,�
Ir. Puguh Santoso, MMA Kepala Dispertanak Bangkalan
berikan uang terlebih dahulu di kios resmi. Setelah beberapa hari kemudian, pupuk yang dipesan baru dapat diterima. "Saya harus naruh uang dulu Mas, untuk mendapatkan pupuk.
Setelah itu saya terima dalam beberapa hari. Selain itu, saya mencampur pupuk urea dengan organik. Sebab, jika tidak dicampur mana bisa mencukupi," jelasnya. Pada masa tanam awal, terang Abu Siri, tanaman padi membutuhkan dua kali pemupukan. Pertama saat awal tanam, kemudian setelah umur tanaman mencapai satu bulan. Pihaknya berharap ketersediaan pupuk dapat dengan mudah dijangkau oleh petani. Terlebih petani tidak merasa kesulitan dan resah karena harga yang begitu mahal dan juga langka. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, MMA mengatakan kuota pupuk bersubsidi si kabupaten setempat sudah sesuai dengan jatah yang telah ditentukan melalui SK Gubernur. "Jika tidak salah kuota di sini mencapai 17 ribu ton lebih. Jika memang masih ada kesulitan, kami akan kroscek langsung ke lapangan. Apabila memang benar langka, kami akan mengundang pihak petrokimia dan pupuk kaltim untuk membicarakan hal ini," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
J
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUN III
GMPK Siap Menyerahkan Alat Bukti Terkait Dugaan Korupsi Gedung UTM BANGKALAN - Mahasiwa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GMPK) akan menyerahkan bukti dokumen dugaan adanya praktik korupsi pembangunan sejumlah gedung di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Dokumen tersebut rencananya ditujukan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Bangkalan, Rabu (28/5). "Data ini kami kemas dalam dokumen pelaporan dugaan tindak pidana korupsi di UTM," ujar anggota GMPK, Divo Kuniawan Jayadi. Menurutnya, dokomen tersebut juga dilampirkan beberapa tembusan. Diantaranya, kepada
doni heriyanto/koran madura
MENUNTUT. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam GMPK saat melakukan aksi dugaan praktik korupsi di UTM beberapa waktu lalu.
Presiden Republik Indonsesi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangan (BPKP). Hal ini sebagai bentuk
sikap perlawanan mahasiswa terhadap maraknya fenomena kasus korupsi. "Kami tidak akan pernah main-main dengan kasus korupsi. Maka dugaan tersebut harus diusut sampai tuntas," tegasnya.
PILPRES
DPSHP Tercatat 966.428 Orang BANGKALAN - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres di Kabupaten Bangkalan diprediksi bakal meningkat dibandingkan dengan DPT saat pileg kemarin. Ada tambahan pemilih pemula sebanyak 13 ribu. Hingga kini, KPU Kabupaten Bangkalan belum menetapkan DPT Pilpres. KPUD masih menetapkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) sebanyak 966.428 orang. Angka ini lebih besar dari DPT pileg yang hanya 955.988 pemilih. "DPT Pilpres belum ditetapkan, saat ini tahapannya masih penetapan DPSHP. Adapun jumlah DPSHP sendiri sebanyak 966.428 orang," ucap Komisioner KPU Bangkalan Tajul Anwar, pada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (27/5) kemarin. Tajul menjelaskan DPSHP diperoleh dari pengumpulan dan verifikasi jumlah DPT pileg ditambah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK), daftar pemilih tambahan (DPTB), serta daftar pemilih khusus tambahan (DPKTB) pemilu legislatif.
Hal itu sudah sesuai dengan ketentuan Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemutakhiran DPT Pilpres. Pendataan dan pemutakhiran ulang data pemilih tersebut untuk memastikan pemilih yang belum terdata, bisa tercatat sebagai pemilih. "Proses verifikasi DPSHP akan terus dilakukan hingga penetapan menjadi DPT di Bangkalan. Warga yang belum terdaftar dalam DPSHP supaya segera melapor sehingga namanya bisa segera dimasukkan," paparnya. Menurut Tajul, selain memasukkan pemilih pemula yang jumlahnya mencapai 13 ribu karena umur mereka sudah cukup untuk menggunakan hak pilih, pihaknya juga melakukan penghapusan terhadap pemilih yang telah meninggal dunia. "DPT Pileg dan Pilpres dipastikan tidak akan sama. Begitu juga dengan jumlah TPS. Sebab, jumlah pemilih pada pileg di masing-masing TPS maksimal 500 orang. Sementara saat pilpres jumlah
pemilih mencapai 800 orang pada masing-masing TPS," paparnya. Akibat adanya penambahan pemilih pada setiap TPS, maka jumlah TPS akan berkurang dibandingkan dengan pileg. Ketika pileg kemarin, jumlah TPS sebanyak 2 557. Sedangkan untuk pilpres jumlah TPS diperkirakan hanya 2 550 unit. "Kami berharap peran aktif dari masyarakat dalam memberikan informasi atau masukan terkait DPSHP, sehingga DPT yang nanti kita tetapkan betul-betul valid," ungkapnya. Di tempat terpisah, Ketua Bapilu Nasdem DPD Bangkalan, M Tofan menyatakan pihaknya juga akan ikut mengoreksi DPSHP yang telah ditetapkan KPU Bangkalan. Jika masih ada nama pemilih yang belum masuk dalam DPSHP, padahal usianya sudah memenuhi syarat, maka akan melapor. "Begitu sebaliknya, kalau ada pemilih yang sudah meninggal tapi namanya tetap masuk dalam DPSHP, juga akan kami laporkan," ucap Tofan. = SYAIFUL ISLAM/RAH
Kecurigaan GMPK terhadap indikasi korupsi pembangunan sejumlah gedung tersebut, dipicu oleh terjadinya kerusakan yang cukup parah di beberapa gedung hanya karena dihempas angin
kencang pada 14 Februari lalu. Seharusnya konstruksi gedung dengan dana miliaran rupiah itu tetap kokoh meskipun terkena angin atau bahkan bencana alam. Padahal usia bangunan masih tergolong sangat muda. Parahnya gedung tersebut baru diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Kerusakan tersebut terjadi di sejumlah gedung, yaitu gedung rektorat, gedung cakra, gedung ruang kuliah bersama (RKB) B, C dan D. Juga di gedung-gedung lainnya. Sejumlah temuan tersebut, menimbulkan keresahan di kalangan mahasiswa. Sehingga GMPK memiliki inisiatif untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang. Sebelumnya, telah disikapi melalui aksi demonstrasi ke pihak rektorium UTM. Namun jawaban dari pihak rektorat sangat tidak memuaskan dan terkesan ada yang ditutuptutupi. "Segala bukti sudah sangat jelas dan detail. Tinggal Kejaksaan dan polres nanti yang memproses laporan ini. Kami sangat berharap dua lembaga tersebu bisa bekerja profesional. Jika tidak beres ya patu kami pertanyakan nanti," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
PENDIDIKAN
PPDB Online Terkendala Perangkat BANGKALAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online belum bisa diterapkan di Kabupaten Bangkalan, karena terkendala perangkat. Padahal daerah lain di Jawa Timur sudah ada yang menerapkan PPDB online, baik tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK. Sedangkan di Kota Salak, PPDB 2014/2015 masih memakai sistem manual. "Kami masih memakai secara manual dalam PPDB tahun ini, baik untuk tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Mohni, pada wartawan saat dikonfirmasi kemarin. Ia menjelaskan pihaknya memang belum menerapkan PPDB secara online pada semua jenjang pendidikan, karena perangkatnya belum siap. Sebab bila memakai sistem tersebut harus didukung dengan perangkat. Tidak hanya perangkat yang dibutuhkan, teta-
pi personel yang mengoperasikan alat juga harus disiapkan. Karena akan percuma bila tidak didukung dengan tenaga yang ahli di bidang IT tersebut. "Perangkat dan personelnya belum siap dan masih dipersiapkan, sehingga PPDB tahun ini belum memakai sistem online. Jika semua sudah disiapkan, maka PPDB online bisa dilaksanakan nantinya," ucap Mohni. Menurutnya, sebelum menerapkan PPDB secara online, Disdik terlebih dulu akan melakukan sosialiasi terkait sistem tersebut pada lembaga pendidikan dan masyarakat. Hal ini seperti yang dilakukan Kabupaten Gresik dan Malang. "Kami berharap PPDB pada tahun berikutnya bisa menerapkan sistem online, seperti daerah lain yang telah menerapkan," paparnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
KEHILANGAN Hilang STNK R2 nopol M 4221 HC a/n Syahlullah, SIM C a/n Samsul Arifin, dan KTP a/n Samsul Arifin, alamat Dusun Jati Timur, Desa Jadih, Kecamatan Socah, Bangkalan.
KORAN PROBOLINGGO MADURA
KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 28 MEI 2014 0369| TAHUN III RABU 28NO.MEI 2014
NO. 0369 | TAHUN III
K K
Pengemis Menjamur Menjelang Bulan Ramadan Dewan Minta Pemkab Melakukan Antisipasi PAMEKASAN - Jumlah pengemis di Kabupaten Pamekasan selalu bertambah saat bulan Ramadan tiba setiap tahun. Dari kondisi tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk menekan jumlah pengemis yang ada di kota itu.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini mengatakan pengemis telah menjadi persoalan setiap bulan Ramadan tiba. Ia meminta Satpol PP setempat peka dan segera melakukan upaya untuk menekan jumlah pengemis di Pamekasan. Tindakan tegas Satpol PP dinilai sangat penting agar jumlah pengemis di kabupaten itu tidak semakin banyak. Keberadaan pengemis mengesankan Kabupaten Pamekasan kumuh dan kerap mengganggu
ketertiban umum. Sehingga perlu langkah cepat dari pemkab agar sebelum masuk bulan Ramadan pengemis yang ada sudah mulai ditertibkan. Tindakan aparat itu akan menjadi pelajaran bagi pengemis musiman yang sering muncul hanya pada bulan puasa saja. “Satu bulan lagi sudah bulan Ramadan. Sebelum itu harus ditertibkan sehingga bagi pengemis tahun itu tidak berani datang ke Pamekasan, jangan menunggu
Ramdln tiba” kata ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FPKB) ini. Selain Satpol PP, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) juga harus terlibat dalam mencarikan solusi bagi para pengemis agar mempunyai pekerjaan yang layak. Dengan demikian, mereka akan berhenti mencari penghasilan dengan meminta belas kasihan pada orang lain. “Dua instansi ini harus terus berkoordinasi menekan pengemis sampai mereka benar-benar tidak ada. Jadi, jangan hanya pada saat menjelang bulan Ramadan saja. Permasalahan ini mulai dipikirkan,” ungkapnya. Kepala Satpol PP Pamekasan, Didik Hariadi, melalui Kapala Seksi Operasi, Misyanto mengatakan menjelang datangnya bulan Ramadan tahun ini pihaknya mulai melakukan pemantauan di
MEMINTA. Salah satu penemis yang meminta-minta di toko modern, Jl Jokotole Pamekasan
titik yang biasa dijadikan tempat pengemis, untuk kemudian dilakukan pendataan.Jumlah pengemis di wilayah itu kini sudah terlihat bertambah. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan sambil memberikan sosialisasi kepada para pengemis agar berhenti. Jika masih tetap membandel maka akan dilakukan penertiban. “Penertiban itu pasti kami lakukan, namun rencana kami akan dimulai dengan melakukan pendekatan-pendekatan dengan harapan mereka bisa sadar dan meninggalkan kebiasaannya meminta-minta. Kami juga mulai berkoordinasi dengan pihakpihak di daerah asal pengemis,” katanya. Koordinasi yang sudah mulai dilakukan yaitu dengan Satpol PP Kabupaten Sumenep,karena ban-
yak pengemis yang ada di Pamekasan berasal dari kabupaten paling timur di pulau Madura itu. Kemudian juga dengan camat dan kepala desa di Pamekasan yang warganya menjadi pengemis. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Camat Tlanakan dan Kepala Desa Larangan Tokol. Sebab disana kami ketahui sebagian warganya ada yang menjadi pengemis. Termasuk juga kami berkoordinasi dengan Dinsosnakertrans untuk penanganan lanjutannya,” ungkapnya. Penangan lanjutan yang dimaksud itu, pasca dilakukan penertiban, agar mereka tidak kembali lagi ke jalan untuk mengemis. Sebab tugas untuk memberdayakan mereka adalah tanggung jawab Disosnakertrans Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
L
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014|NO. 0369|TAHUN III
PANTAI TALANG SIRING
Pengembangan Objek Wisata Dinilai Tanpa Konsep
SOLAR LANGKA. Warga antre mendapatkan solar di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakau Umum (SPBU) di Pamekasan, Jatim, Senin (26/5). Sejak satu minggu terakhir warga di Madura kesulitan mendapatkan bahan bakar jenis solar, akibat terlambatnya pasokan.
LPMP-Perbup Pengaruhi Pembaharuan Kasek Kasek yang Akan Diangkat Harus Lulus Diklat Cakep PAMEKASAN - Pembaharuan kepala sekolah (kasek) di sejumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan belum ada kejelasan. Disdik beralasan pembaharuan kasek itu terkendala keikutsertaan calon kasek pada pendidikan dan latihan (Diklat) kepemimpinan yang melibatkan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Selain itu Peraturan Bupati (Perbub) Pamekasan tentang periodeisasi kasek belum selesai. Data terakhir dari Disdik Pamekasan menyebutkan setidaknya ada 50 kasek SD yang SK-nya sudah Kadaluwarsa, tersebar di 13 Kecamatan. Sementara untuk SMP dan SMA belum ada yang kadaluwarsa, dan stok penggantinya masih banyak. Disdik sudah menyiapkan beberapa guru yang dinyatakan layak untuk menjadi calon kepala sekolah (cakep), berikut sertifikat cakepnya. Namun itu belum cukup untuk bisa menjadikan guru tersebut menjadi kasek, jika belum mengikuti Diklat Kepemimpinan yang melibatkan LPMP dari Surabaya. Kepala Bidang Ketenagaan Disdik Pamekasan, Suryanto
mengatakan pihak Disdik sudah melayangkan surat permohonan ke LPMP, jauh hari sebelumnya. Tetapi, jawaban LPMP sedang konsentransi memberikan Diklat Kurikulum 2013. Sehingga Pamekasan belum diberi kesempatan untuk melakukan Diklat Cakep. Dalam mekanisme pengangkatan Kepala Sekolah, Disdik tidak serta-merta mengangkat Kasek. Tetapi, harus melalui mekanisme yang ada, salah satunya dinyatakan layak sebagai Cakep yang dibuktikan dengan surat keterangan dan mendapat sertifikat mengikuti Diklat Kepala Sekolah. “Sekalipun emergensi, tidak boleh Disdik mengangkat Kasek, kalau pengangkatannya menyalahi ketentuan,” kelitnya. Menurut Suryanto, apabila cakep sudah mengikuti Diklat, maka masing-masing daerah boleh menempatkan cakep tersebut di sekolah. Karena dengan Diklat tersebut, tim akan mengetahui seperti apa kemampuan memimpin cakep tersebut. Ia menargetkan setelah Hari Raya Idul
Fitri atau sekitar pertengahan Bulan Agustus, seluruh cakep sudah selesai mengikuti Diklat. Sehingga pada saat yang bersamaan, bisa ditempatkan dan tidak ada lagi SK pengangkatan kasek yang kadaluwarsa. Tidak hanya itu, Disdik mengaku terhambatnya pembaharuan kasek tersebut disebabkan oleh belum disahkanya Perbub tentang Periodeisasi Kepala Sekolah. “Sekalipun ada Permen nomor 28 tahun 2010, kami tidak bisa melangkah, karena Perbupnya belum ada, “ujarnya. Dengan adanya perbup tersebut, nantinya bisa diketahui masa jabatan Kepala Sekolah, berikut mekanisme pengangkatan dan mutasi serta rotasi yang akan dilakukan di setiap sekolah. Rancangan Perbup tersebut saat ini tengah disusun dan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini akan disahkan menjadi Perbup. Suryanto berharap agar semua pihak memahami kondisi ini, karena pada intinya Disdik ingin secepatnya menyelesaikan persoalan ini. Tetapi terkendala Diklat yang belum bisa dilaksanakan. “Kami sudah pesan lama, tapi belum dipenuhi oleh LPMP,” ucapnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN - Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pamekasan, Heru Budi Prayitno menyoroti keberadaan pembangunan dan pengembangan wisata Pantai Talang Siring, di Desa Montok, Kecamatan Larangan yang dinilai masih setengah hati. Heru menilai pembangunan dan pengembangan objek wisata tersebut hanya buangbuang anggaran, tanpa diiringi konsep yang mapan, khususnya dalam hal kesiapan anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut. Menurut Heru, seharusnya pemerintah tidak terburuburu membangun infrastruktur wisata tersebut, sebelum betul-betul anggaran tercukupi. Sehingga, tidak terkesan pembangunanya mangkrak, dan tidak sesuai dengan terget yang diinginkan. “Tiru pembangunan Islamic Center, disimpan dulu sampai anggaranya betul-betul mencukupi, baru direalisasikan pembangunanya,” ungkapnya. Ia menginginkan agar pemerintah daerah mendesain ulang anggaran pembangunan wisata tersebut. Ia juga meminta instansi terkait lebih kreatif dalam mencari anggaran, sehingga tidak menjadi tanggungan wajib APBD Pamekasan. Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemkab Pamekasan, Halifaturrahman menyatakan pengelolaan Talang Siring sepenuhnya menjadi kewenangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sudah terbentuk. Sementara setiap minggu, Pokdarwis melalui anggotanya menarik retribusi kepada setiap pengunjung sebesar Rp 2.000.
Hasil dari pungutan tersebut akan dibagi menjadi tiga. 30 persen masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pamekasan, 30 persenn ke kas Desa Montok, dan 40 persen dikelola oleh Pokdarwis. Itu sudah berdasarkan hasil kesepakatan bersama, untuk pengembangan wisata tersebut kedepan. Lebih lanjut diterangkan, Pantai Talang Siring akan dikembangkan sebagai desain perencanaan dan pengembangan yang ada, maka dibutuhkan Rp 6 miliar sampai Rp 8 miliar lagi. Tetapi, tentu anggaran tersebut tidak bisa dijangkau oleh APBD. Sehingga pembangunan fasilitas tersebut harus dilakukan secara bertahap. Sementara anggaran yang sudah dihabiskan untuk pengambangunan fasilitas di wisata tersebut sudah mencapai Rp 2,4 miliar. Artinya masih jauh dari ideal pembangunan wisata yang sesungguhnya. Menanggapi banyaknya sorotan dari sejumlah pihak tentang keberadaan wisata Talang Siring, Kepala Disporabudpar Pemkab Pamekasan, Jhon Julianto membantahnya. Ia menyatakan bahwa yang menjadi sorotan sejumlah elemen masyarakat, bukan dari sisi pengembangannya, melainkan dari sisi pembangunan. Menurutnya, pengelolaan tempat wisata tersebut baru dialihkan sejak 1 Januari 2014, dari semula dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ke Disporabudpar. Sehingga, kata Jhon jika ada yang komplin pembangunan ditanyakan ke Disperindag. Karena, ia menyakini masih ada anggaran perawatan untuk tempat wisata tersebut. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
BERKUNJUNG. Salah satu pengunjung yang sedang menikmati wisata Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan Pamekasan
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014 NO. 0369| TAHUN III
M
Mengapa Disdik Belum Siap PPDB? 2014, Sekolah Menerima Murid Berdasarkan Nilai Danem PAMEKASAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan direncanakan akan dimulai pada pertengahan Juni mendatang. Namun hingga saat ini persiapannya masih belum final. Belum siapnya Disdik setempat, karena adanya perubahan sistem PPDB tahun 2013 dengan tahun 2014. PPDB tahun ajaran 20132014 menggunakan sistem tes, pada tahun 2014-2015 ini sudah diputuskan untuk menggunakan sistem scoring, yaitu siswa dengan nilai danem tertinggi yang akan berpeluang masuk di sekolah yang bersangkutan. Kepala Disdik Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen), Moh Tarsun mengatakan untuk persiapan PPDB tahun 2014 hingga
kemarin (27/5) masih belum seluruhnya final karena masih membutuhkan Surat Keputusan (SK) Bupati Pamekasan, Ach Syafii. Diantara rancangan dalam perubahan yang telah dirumuskan terkait nominal biaya PPDB, danem bagi siswa regular dan beberapa rumusan lainnya, yang disepakati dengan para kepala sekolah. Namun, beberapa kesepakatan itu perlu keputusan dari Bupati. “Meski sudah ada kesepaka-
tan, hasilnya belum bisa langsung diterapkan pada PPDB di masing-masing sekolah, karena harus menunggu SK Bupati. Sehingga dalam waktu dekat apa yang telah kami rumuskan itu akan kami ajukan kepada Bupati,” katanya. Tarsun tidak memberikan keterangan pasti terkait finalisasi persiapan PPDB tersebut. Namun pihaknya memperkirakan kemungkinan besar pada minggu pertama bulan Juni nanti semua pesiapannya sudah bisa selesai. Dalam rancangan perubahan PPDB itu nominal pendaftaran yang akan dipatok pada calon siswa baru Sekolah Menengah Atas (SMA) antara Rp 10 hingga Rp 15 ribu. Sebab setelah dilakukan penghitungan pelaksanaan biaya PPDB tidak banyak, tetapi untuk kepastiannya masih menanti keputusan dari Bupati
setempat. “Karena pada pertengahan Juni PPDB sudah dimulai, Insya Allah minggu pertama di bulan Juni ini semua persiapan sudah selesai. Sehingga kami pastikan tidak ada kendala perihal SK perubahan PPDB,” ungkapnya.
Dalam rancangan perubahan PPDB itu nominal pendaftaran yang akan dipatok pada calon siswa baru Sekolah Menengah Atas (SMA) antara Rp 10 hingga Rp 15 ribu. Untuk diketahui, terjadinya perubahan sistem PPDB tahun 2014 karena mendapat desakan
dari Aliansi Mahasiswa Pamekasan (AMP) dengan alasan dalam sistem tes banyak ditemukan fakta jual beli kursi oleh pihak sekolah. Dalam kesempatan itu, Koordinator AMP Elman Dhuro mengatakan sistem tes sangat merugikan siswa yang berprestasi karena nilai tinggi tidak bisa menjamin siswa mendapat kesempatan bersekolah di sekolah yang bagus. Sebaliknya, siswa yang memiliki uang bisa memilih sekolah favorit. Sementara siswa yang cerdas dengan nilai tinggi tidak bisa masuk lantaran orang tua mereka tidak memiliki uang. “Jika pada penerimaan siswa saja sudah terjadi kongkalikong, akan berdampak pada kualitas pendidikan. Output dari lembaga pendidikan di Pamekasan akan semakin jelek,” kata Elaman waktu itu. =ALI SYAHRONI/RAH
SIMPATISAN PILPRES
Relawan Jokowi Mulai Bermunculan PAMEKASAN - Sekalipun Pemilihan Presiden (Pilpres) RI masih lama, namun simpatisan dan relawan pasangan CapresCawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai bermunculan di Pamekasan. Salah satunya Komunitas Relawan Jokowi For Presiden RI, yang digagas oleh sejumlah pemuda di Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Komunitas ini dibentuk secara sukarela dan atas dasar kesukaan terhadap sosok Jokowi yang ramah dan sederhana. Relawan ini juga dalam rangka menyolidkan dukungan dan berupaya untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya di kabupaten tersebut untuk Capres Joko Widodo, pada Pilres 9 Juli mendatang. Koordinator Komunitas Relawan Jokowi For Presiden RI, Abusiri menyatakan pasangan Jokowi-JK adalah pasangan yang ideal. Karena keduanya merupakan pasangan nasionalis-religius. Jokowi dikenal nasionalis karena menjadi kader PDI-P tulen. Sementara Jusuf Kalla dikenal religius, karena aktif di Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, terang Abusiri, apabila keduanya terpilih menjadi Presiden dan Wapres, perpaduan kelebihan keduanya akan menjadi modal yang luar biasa untuk memajukan Indonesia. Apalagi, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim dan majmuk, dengan tetap menghargai nilai-nilai kebersamaan antar sesama. Akses dari komunitas ini, kata Abusiri, adalah kaum muda desa dan ibu-ibu muslimah. Mereka semakin mantap mendukung Joko Widodo setelah ketua Fatayat NU, Khofi-
fah Indar Prawansyah ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-JK. “Di Pamekasan ini, pemuda dan muslimah desanya solid. Ini kesempatan bagi kami untuk mengenalkan Jokowi-JK kepada masyarakat,” tegasnya. Tidak ada target khusus suara yang akan diperoleh dalam Pilres nanti. Hanya saja Abusiri mengaku akan bekerja maksimal untuk memenangkan Jokowi-JK di Pamekasan. Melalui kegiatan kepemudaan dan barisan komunikasi pemuda antar kecamatan. Abusiri mengaku belum ada niat untuk mendeklarasikan secara khusus Komunitas Relawan Jokowi For Presiden RI di Pamekasan. Yang terpenting, menurutnya, bekerja dan bekerja. Hal serupa juga dilakukan Kamiluddin, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Pademawu yang berencana akan membuat Posko Kawan Jokowi. Posko tersebut bertujuan, selain mengenalkan sosok Jokowi-JK, juga sebagai wadah informasi tentang Jokowi-JK, termasuk untuk meluruskan adanya kampanye hitam yang menyudutkan Jokowi. “Saya mendukung Jokowi, tidak hanya karena sebagai Kader PDI-P, melainkan karena sosok Jokowi yang sederhana dan tegas dalam menentukan sikap,” ungkapnya. Menurutnya, posko tersebut nantinya akan diisi beberapa bagian. Ada yang bertugas mengkampanyekan Jokowi-JK, ada tim dialektika yang bertugas menjelaskan kepada masyarakat, apabila ada kampaye hitam tentang Jokowi-JK. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BESERTA JAJARANNYA
Memperingati
ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW
Drs. H. ACHMAD SYAFII, M. Si BUPATI PAMEKASAN
Drs. KHALIL ASY’ARI WAKIL BUPATI PAMEKASAN
Dr. ALWI, M. HUM Sekda Kabupaten Pamekasan
IKLAN INI DIPERSEMBAHKAN OLEH HUMAS DAN PROTOKOL SETDAKAB PAMEKASAN
N
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 28 MEI 2014|NO. 0369|TAHUN III
KAMPANYE HITAM
Dipojokkan Tabloid Jokowi Kian Mengorbit
MEMPRIHATINKAN. Kantor Arsip di JL Bonorogo, Pamekasan, yang sudah tidak layak ditempati dokumen karena terancam rusak.
90 Persen Kantor Pemkab Tak Layak Dokumen Penting Dipindah ke Kantor BPKA PAMEKASAN - Pada tahun 2014 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan akan membangun tiga kantor baru. Namun, hal itu hanya sedikit saja mengurangi persoalan kantor. Sebab hampir 90 persen kantor Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) setempat sudah tidak layak, kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Taufiqurahman. Menurutnya, hampir semua kantor sudah banyak yang rusak dengan kondisi yang beragam, mulai rusak ringan hingga berat. Seperti Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) di Jl Raya Proppo dan Kantor Arsip di Jl Bonorogo yang kondisinya sangat memprihatinkan. Dengan keterbatasan anggaran, membuat sejumlah gedung itu hanya dilakukan pemeliharaan agar tidak membahayakan pegawai yang bekerja di dalamnya. Sedang untuk rehab gedung, pemkab setempat masih menunggu kucuran anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur dari Pemerintah Pusat. “Sebenarnya hampir seluruh kantor SKPD di kota ini sudah tidak layak. Apalagi dengan perubahan SO (struktur organisasi) membuat penambahan bidangbidang sehingga kantor-kantor
lama itu tidak muat,” katanya. Untuk Kantor Arsip, penanganan tercepat yang bisa dilakukan yaitu dengan memindahkan dokumen-dokemen ke gudang Kantor BPKA di Jl Raya Nyalaran, dengan harapan dokumen-dokumen tidak sampai rusak. Mengingat kantor tersebut sudah banyak genteng bocor sehingga mengancam dokumen di dalamnya. Saat ini Pemkab Pamekasan lebih memfokuskan pada program pelayanan dasar dari masingmasing SKPD yang gedungnya sudah tidak layak. “Pak Bupati masih memfokuskan pada pelayanan dasar. Kantor yang rusak ringan itu minimal dicatlah dengan anggaran dari SKPD masing-masing,” ungkapnya. Tiga kantor yang akan dibangun pada tahun 2014 ini adalah kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Di-
nas Kesehatan (Dinkes) dan Kantor Kecamatan Palengaan. Kantor Dinkes Pamekasan lokasinya akan pindah alamat dari lokasi saat ini di Jl Jokotole, akan pindah ke Jl Stadion Pamekasan. Sedang untuk dua kantor lainnya masih di lokasi yang lama. “Kami berharap bekas Kantor Dinkes yang sekarang itu, nanti dapat mengurangi persoalan kantor pemerintahan. Karena itu nantinya bisa dimamfaatkan untuk dinas lainnya,” kata Taufiq. Untuk diketahui dana pembangunan tiga kantor tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014. Untuk Kantor Bappeda dan Dinkes melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sedang untuk pembangunan Kantor Kecamatan Palengaan melalui Dana Alokasi Umum (DAU). Besar anggaran yang telah disiapkan untuk pembangunan tiga kantor tersebut seluruhnya mencapai 7,6 miliar. Dengan rincian, Kantor Bappeda telah dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar, Kantor Dinkes Rp 2,6 miliar, dan kantor Kecamatan Palengaan sebesar Rp 2,5 miliar, sehingga total anggaran Rp 7,6 miliar. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PAMEKASAN - Ketua DPC PDIP Pamekasan Zaiful Bahri justru merasa bangga dengan banyaknya black campagn (kampanye hitam) yang menyudutkan capres yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi). Dia menyatakan dengan banyaknya black campagn ini, justru semakin memperjelas sebenarnya Jokowi itu mempunyai power yang luar bisa, yang sulit ditandingi dan disaingi lawan-lawannya. Zaiful malah membalik, penyebar isu hitam tentang Jokowi itu sadar jika dirinya tidak memiliki power apa-apa atau powernya masih kalah dengan power yang dimiliki Jokowi. Sehingga menyebarkan isu itu, dengan harapan kredibelitas dan kepopuleran Jokowi di mata masyakarakat akan turun. Dengan turunnya elektabilitas capres Jokowi itu, otomatis powernya juga akan turun. “Mereka (penyebar balck campign) menganggap dan mengakui dirinya lemah, was-was, dan khawatir. Takut kalah power dengan Jokowi pada Pilpres 9 April nanti. Untuk menghapus power atau kelebihan Jokowi ini maka disebarkanlah isu-isu hitam yang tak berdasar itu,” ujar Zaiful kemarin petang(27/5), di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jalan Raya Teja. Zaiful menegaskan sebenarnya black campign ini hal biasa bagi Jokowi. Karena Jokowi memang biasa digitukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Bagi PDIP, khususnya PDIP Pamekasan, hal ini tidak menjadi masalah serius bagi pencapresan Jokowi. PDIP
justru semakin optimis dan di sisi lain hal ini justru menjadi penyemangat PDIP, untuk berusaha keras memenangkan Jokowi dalam Pilpres nanti. Disinggung apakah akan melaporkan hal ini ke berwajib, mengingat dalam balck campign yang disajikan dalam bentuk tabloid itu sudah menyinggung isu SARA. Zaiful menyatakan tidak akan melaporkan hal tersebut. Justru dia berterima kasih kepada pihak yang telah menyebarkan isu tersebut. Karena pihaknya menjadi tahu jika sebenarnya Jokowi ini memang ditakuti oleh lawannya dalam Pilpres mendatang. Sebab lawan sampai menggunakan berbagai cara, bahkan fitnah, untuk menjatuhkan pamor Jokowi. “Sesungguhnya black camping ini nanti akan menjadi bumerang bagi mereka yang menyebarkan,” papar Zaiful. Sebagaimana diketahui, sejak Jumat pekan lalu telah beredar tabloid di masjid-masjid di Pamekasan, yang isi semua berita dalam tabloid itu menjelekjelekkan Jokowi. Dalam berita negatif tersebut tak ada satu pun konfirmasi atau klarifikasi dari pihak Jokowi. Bahkan tidak hanya menjelekkan Jokowi, berita di tabloid itu juga ada yang menjelekkan PDIP. Yang parah dalam berita di sana telah mengangkat isu SARA. Seperti berita dengan judul “Jokowi Anak Tionghoa”, “Dari Solo sampai Jakarta, DeIslamisasi Ala Jokowi”, “Partai Salib Pengusung Jokowi”, “184 Caleg Non Muslim untuk Kursi DPR”, dan lain sebagainya. =SUKMA FIRDAUS/RAH
KAMPANYE HITAM. Ketua DPC PDIP Pamekasan Zaiful Bahri (kanan) di dampingi Wakil Sekjen DPC PDIP Pamekasan, Titik, menunjukkan tabloid yang menjelek-jelekkan Jokowi di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jalan Raya Teja kemarin.
KORAN Bangkalan MADURA PAMEKASAN - Banyaknya sentra batik dan tingginya regenerasi perajin batik di Pamekasan memberikan peluang bisnis kepada pembuat canting batik di wilayah itu. Canting batik sendiri biasa digunakan untuk memindahkan atau mengambil cairan yang khas digunakan untuk membuat batik tulis. Yang cerdas menangkap peluang tersebut adalah Masdari, warga Dusun Panggung, Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, yang sehari-harinya memenuhi pesanan pembuatan canting batik di rumahnya. Setidaknya 5 sampai 10 buah canting batik pesanan dari sejumlah bos batik dan perajin batik di Pamekasan. Baik yang cucuknya (cucor-Madura) banyak ataupun yang bercucuk sedikit. Harga canting batik itu disesuaikan dengan jumlah cucuk yang diminati. Apabila bercucuk 9, harganya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu, cucuk 7 dan berbentuk bundar, harganya berkisar Rp 10 ribu. Sedangkan yang hanya bercucuk 1, harganya Rp 2 ribu saja. Paling banyak pemesan canting batik yang bercucuk 9. Hal itu selain untuk mempermudah perajin batik, juga untuk memperbanyak jumlah lembar membatiknya. Menurut Masdari, dalam setiap harinya ia bisa membuat canting batik 5 sampai 10 buah. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah pemesannya. "Kalau di Pamekasan yang bisa membuat canting batik ini hanya orangorang tertentu, karena pembuatannya butuh ketelitian dan tidak mudah. Apabila canting ini tidak bagus, akan berpengaruhi terhadap hasil membatiknya," katanya. Biasanya, kata Masdari, pemesan canting batik dari beberapa sentra batik di Pamekasan. Di antaranya dari Desa Candi Burung, Desa Toket, Desa Banyumas, Desa Larangan Badung, dan sejumlah daerah sentra batik di Kabupaten Pamekasan. Jika di sejumlah daerah canting batik berbahan tembaga dan bambu, berbeda dengan canting batik yang dimiliki Masdari, yang hanya berbahan bekas kaleng oli. Dalam setiap bulan, ia berhasil memproduksi canting batik hingga 100 buah. Dalam proses produksinya, ia mengerjakan seorang diri. Hanya saja ketika mencari bahan pembuatannya, sesekali minta tolong pada anaknya.
Industri Lokal
Bangkalan OO
KORAN MADURA RABU 28 MEI 2014
RABU 28 MEI 2014||TAHUN No. 0369 |IIITAHUN III No. 0369
Hasil Canting Bisa Melebihi Penjualan Batik Tulis
ALAT MEMBATIK. Masdari Warga Dusun Panggung, Kelurahan Kowel, Pamekasan, menunjukkan Canting Batik hasil karyanya.
Berkat usaha pembuatan canting batik inilah, ia bisa menghidupi keluarganya dan berhasil menyekolahkan anakanaknya hingga ke Perguruan Tinggi. Sekalipun harus bersusah payah mendapatkan bahan pembuatan canting batik. Ia berharap ada perhatian dari pemerintah, khusus pembuat canting batik. Selama ini, Pemkab Pamekasan hanya fokus memberikan perhatian kepada perajin batik, sementara kepada pembuat canting batik, belum tersentuh sama sekali. Canting batik terdiri dari tiga bagian, yaitu cucuk, nyamplung, dan pegangan. Cucuk atau carat fungsinya seperti mata pena sebagai ujung keluarnya cairan malan ( lilin ). Supaya keluarnya lebih lancar, ujung cucuk ini ditiup dahulu untuk mendinginkan suhu malan. Nyamplung
Kalau di Pamekasan yang bisa membuat canting batik ini hanya orangorang tertentu, karena pembuatannya butuh ketelitian dan tidak mudah. Apabila canting ini tidak bagus, akan berpengaruhi terhadap hasil membatiknya,�
Masdari
Warga Dusun Panggung Kelurahan Kowel Kecamatan Pamekasan
fungsinya sebagai tempat untuk memasukkan malan panas.Jenisnya canting rengreng, canting isen, canting loron, canting telon, canting prapatan, canting liman, canting byok, canting galaran, dan canting galaran. Canting rengreng, yaitu canting batik yang bercucuk tunggal dan tidak terlalu besar, diameter 1 sampai 2,5 mm. Fungsinya untuk membuat pola pertama pada batik tulis atau terkenal dengan istilah merengreng. Canting isen yaitu canting mempunyai cucuk tunggal dan banyak sesuai dengan motif yang diinginkan. Diameter canting ini lebih kecil 0.5 sampai 1.5 mm. Canting loron mempunyai cucuk dua atas dan bawah. Fungsinya untuk membuat garis rangkap pada pola batik seperti batasan pada bogem. Canting telon, yaitu canting yang mem-
fakih amyal/koran madura
punyai cucuk tiga berbentuk segitiga sama sisi. Fungsinya untuk membuat pola isen yang berbentuk segitiga. Canting prapatan, bentuk cucuknya empat buah dengan titik pola segi empat. Fungsinya sama seperti canting isen lainnya sebagai pembuat pola isen sehingga menghasilkan pola segi empat. Canting liman merupakan canting berbentuk lingkaran yang mempunyai lima cucuk. Satu sebagai pusatnya dan keempatnya mengelilingi pusat. Canting byok adalah bercucuk tujuh atau biasa bercucuk ganjil. Fungsinya untuk membuat lingkaran. Sedangkan canting galaran atau renteng mempunyai mata cucuk yang berbaris dari atas ke bawah, jumlahnya empat atau lebih dan biasanya berjumlah genap. = FAKIH AMYAL/UZI/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
28 MEI 2014 RABU 28 MEI 2014 | No. 0369 | TAHUNRABU III
MADURA
No. 0369 | TAHUN III
FARIDATUN NUR
Sehat dengan Berkelakar Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam hidup setiap manusia. Sebab itulah siapa pun pasti merasa berkewajiban menjaga kesehatan lahir-batin. Sehat badan saja tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan sehati pikiran. Kesehatan biologis dan psikologis merupakan pasangan laksana atas-bawah yang sangat urgen, bahkan lebih urgen daripada kekayaan.
M
engantongi kekayaan melimpah bisa terkuras apabila kesehatannya terganggu. Sebaliknya, keadaan sudah sehat, kekayaan pun bisa dicari. Itulah sebabnya, Faridatun Nur lebih mengutamakan hidup sehat daripada hidup kaya, meskipun kekayaan juga dibutuhkan untuk menjalani kehidupan di atas mayapada ini. Banyak cara bisa dilakukan seseorang dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya. Bila orang lain meyakini olahraga dan istirahat yang cukup, pelajar kelas XI MA ini punya keyakinan sendiri untuk menjaga kesehatannya, yaitu dengan berkelakar. Berkelakar bersama teman-teman, famili, terutama kedua orangtua yang telah melahirkan kita ke dunia itu juga olahraga dan sangat
menyehatkan loh, ujarnya. Tentu saja, berkelakar itu juga ada batasnya. Kelakar sih kelakar, tapi bila tak terkontrol dengan baik, kelakar bisa mendatangkan musibah yang tidak diinginkan. Bila boleh dicontohkan, berkelakar yang negatif, tentang sesuatu
yang tidak islami, bukannya menciptakan kesehatan bagi lingkungan, melainkan justru menimbulkan geliat pornografi. Ingat-ingat pornografi dan pornoaksi itu juga bisa berawal dari kelakar yang tidak sehat secara syariah (wah, bila kayak gini mirip penceramah deh, hehehe). Karena itulah, bagi anggota Sanggar Kencana ini, tema kelakar juga harus dipilih secara selektif. Jadi, tidak hanya sekedar kelakar. Manfaat kelakar tentu tidak hanya menyehatkan suasana keakraban dan membuat bugar organ tubuh saja, melainkan juga dapat menghambat setengah dari tanda-tanda laju penuaan usia. Seseorang yang senang berkelakar, maka tubuhnya akan tampak tetap muda. =ABDUR RAHEM