e Paper Koran Madura 28 Oktober 2014

Page 1

SELASA

KORAN MADURA

28 OKTOBER 2014 | No. 0472| TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III www.koranmadura.com

um Ada Foto Mes s di Universita Wiraraja? g Taneyan Lanjan hal A

ant/widodo s. jusuf

SIDANG KABINET PERDANA. Suasana sidang kabinet paripurna perdana dari Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/10). Joko Widodo meminta para menteri tidak boleh ragu dalam menghadapi berbagai kendala termasuk masalah penataan organisasi, sementara bagi menteri yang kementeriannya tak mengalami perubahan, maka harus langsung bekerja.

Jangan Ada Duplikasi Anggaran Mensesneg: Kementerian Baru Tak Perlu Membangun Gedung Baru JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta agar kementerian melakukan koordinasi dan menghilangkan duplikasi anggaran lintas kementerian sehingga memberikan dampak baik bagi keuangan negara. “Presiden menegaskan duplikasi anggaran lintas kementerian agar disederhanakan. Ini komitmen kabinet kerja agar bekerja untuk rakyat. Presiden meminta laporan secepatnya dari para menteri koordinator untuk menajamkan program

yang sudah diarahkan,” kata Mensesneg Pratikno di Kantor Presiden Jakarta, Senin. Dalam sidang kabinet yang pertama itu, kata Pratikno, Presiden meminta menteri untuk segera bekerja. Kementerian-kementerian yang baru atau yang mengalami perubahan nomenklatur agar segera menyesuaikan dengan menggunakan unit kerja yang sudah ada. Kementerian yang belum memiliki kantor, kata Pratikno, diharapkan menempati gedung-gedung yang sudah ada milik pemerintah sehingga tidak diperlukan membangun gedung yang baru. “Kita sudah memfasilitasi dan negara mendukung infrastruktur yang ada ter-

masuk infrastruktur fisik dan sumber daya manusia. Tanpa pembangunan gedung (kantor kementerian, Red) baru, Presiden memberikan arahan untuk melakukan kerja efektif dan efisien serta tidak boros angBERITA garan,” tegasnya. TERKAIT Sementara itu Menteri Komunikasi dan Hal 2 Informatika Rudiantara mengatakan dalam rapat yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB tersebut Presiden kembali menegaskan fokus pemerintah pada pembangunan di bidang pangan, maritim, dan energi termasuk di dalamnya

membangun infrastruktur pendukungnya. “Kuncinya percepatan perizinan dan pemerintah memiliki kemampuan APBN serta kemampuan kebijakan serta regulasi,” kata Rudiantara. Mensesneg Pratikno mengatakan Presiden meminta para Menko agar melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing kementerian dan melakukan inventarisasi masalah dan dilaporkan kepada Presiden dalam dua hingga tiga hari mendatang. “Presiden sekali lagi memerintahkan pada Menko segera melakukan koordinasi dan merumuskan titik yang harus diurai masalah yang dihadapi,” tegasnya. =ANT/PANCA


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

Lari

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Tak seperti biasa pengumuman tentang nama-nama menteri oleh Presiden langsung dihadiri menteri yang bersangkutan. Biasanya, Presiden sebelumnya terutama di masa Orde Baru, sampai Presiden SBY, saat mengumumkan nama-nama menteri hanya didampingi Wakil Presiden dan beberapa orang terdekat serta ajudan. Presiden Jokowi agaknya ingin menerobos kebiasaan lama, pengumuman nama-nama menteri dilakukan dalam suasana relatif berbeda. Calon menteri sudah ada di sekitar Jokowi sehingga begitu namanya disebut, langsung berdiri berjejer di samping podium Presiden Jokowi. Yang menarik, dalam “prosesi” pengumuman begitu nama menteri disebut yang bersangkutan hampir semua bergegas, setengah berlari. Mungkin hanya menteri perempuan yang tak berlari walau kesan berjalan tergesa tetap terlihat. Bisa jadi karena memakai sepatu hak tinggi, berlari betapapun pentingnya berisiko terjatuh sehingga bukan kesan semangat yang muncul; bisa sebaliknya, terkesan konyol. Lalu, para menteri kali ini semua berpakaian putih dengan hampir semua lengan digulung; persis seperti gaya berpakaian Presiden Jokowi. Tak ada yang memakai jas atau batik serta pakaian bernuansa formal lainnya. Semua seperti sedang sibuk bekerja keras dengan penampilan wajah praktis tak ada yang mengesankan bergaya rapi. Butir-butir keringat, sempat terlihat pada sebagian menteri. Penampilan wajah bermake up, yang sepKini rakyat inerti biasanya tampak pada para gin melihat dan pejabat tinggi, juga tak ada. menunggu simbol Presiden Jokowi sangat jelas mewujud menjadi ingin para menterinya tidak kerja nyata, yang “genit” sibuk membangun citra memberi pengaruh berpenampilan rapi. Presiden Jokowi ingin sungguh-sungguh signifikan pada peningkatan ke- memperlihat keseriusan kerja kerja melayani kepentingan hidupan kesejahter- dan rakyat. aan rakyat Berlari saat calon menteri disebut namanya, agaknya akan menjadi simbol bekerja cepat. Tidak bertele-tele. Persoalan rakyat perlu segera diselesaikan, tidak terbelenggu berbagai birokrasi ruwet yang selama ini menjadi kebiasaan para pejabat pemerintah. Pesan ini penting dan bahkan amat penting, terutama bagi para pejabat di bawah menteri. Bahwa kepemimpinan kali ini tidak main-main dalam soal kerja. Akan ada upaya serius untuk memangkas berbagai jelaga dan kendala birokrasi. Sudah menjadi rahasia umum persoalan pemerintahan di negeri ini terkait birokrasi yang berbelit-belit. Bukan hanya rentetan panjang alur perizinan atau mekanisme. Bahkan prosespun pada tiap “meja” berbelit-belit, berjalan bagai keong. Hanya “oli” pelicin yang kadang bisa mempercepat serta menerebas berbagai lika-liku birokrasi. Begitu dasyatnya persoalan jaring-jaring birokrasi “menjerat” proses penyelesaian sebuah pekerjaan di negeri ini, paling tidak dua Presiden yaitu Megawati dan SBY, secara terbuka pernah mengeluhkannya. Ini gambaran riil betapa benang kusut birokrasi di negeri ini menjadi persoalan utama kinerja pemerintahan siapapun presidennya. Genderang dan simbol telah dipancangkan oleh Presiden Jokowi bersama jajaran para menteri. Kini rakyat ingin melihat dan menunggu simbol mewujud menjadi kerja nyata, yang memberi pengaruh signifikan pada peningkatan kehidupan kesejahteraan rakyat. Tentu rakyat perlu juga memberikan dukungan dengan ikut aktif merespon kesungguhan kerja Presiden Jokowi dan para menterinya. Dari kalangan atas bila serius berusaha keras memangkas jaring birokrasi, rakyat dari bawah bersama-sama memberikan dukungan dengan mendorong, mengawasi, mengkritisi kerja birokrasi. Jika ini saja berjalan baik, harapan menuju Indonesia hebat, tak lama lagi akan terwujud. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

2

Kabinet Diminta Efisien dan Kreatif Jokowi Imbau Seluruh Menteri Langsung Tancap Gas JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik dan mengambil sumpah 34 Menteri Kabinet Kerja serta dua Wakil Menteri masa bakti 2014-2019 di Istana Negara, Jakarta Senin (27/10). Pelantikan ini tertuang Keputusan Presiden Nomor 121/P/2014 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Kementerian Tahun 2014-2019. Sedangkan pelantikan kedua Wakil Menteri itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 187/M/2014 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Keuangan, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Sekretaris Kabinet Djadmiko. Turut mendamping Jokowi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Ibu Mufidah Kalla. Selain itu, pelantikan anggota Kabinet Kerja dan kedua wakil menteri itu, juga dihadiri oleh mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua MPR Setya Novanto, Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zulva, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso Selanjutnya, Presiden Jokowi mengambil sumpah para menteri Kabinet Kerja, dengan membacakan naskah sumpah yang diikuti para menteri, yang bunyinya antara lain: “Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, langsung ataupun tidak langsung, dengan nama atau dalil apapun, tidak memberikan atau

menjanjikan apapun, ataupun akan memberikan sesuatu kepada siapapun juga,” ujar Jokowi yang diikuti oleh seluruh mentrinya. Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengingatkan kepada para menterinya bahwa rakyat sedang menunggu hasil kerja mereka. Karena itu, Presiden meminta agar seluruh menteri langsung bekerja mulai hari ini. “Saya harapkan langsung bisa bekerja dan tancap gas, tidak usah nunggu-nunggu apa-apa lagi,” tegasnya. Terhadap kementerian yang dilakukan penggabungan atau pemisahan, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada para menterinya, agar memberdayakan struktur yang ada terlebih dahulu. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi misalnya, menurut Presiden bisa langsung memanfaatkan Dirjen Pendidikan Tinggi yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Deputi-Deputinya. “Saat ini sedang dipersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) yang berkaitan dengan ini,” kata Jokowi. Sementara terhadap kementerian yang baru sehingga belum ada strukturnya seperti Kementerian Maritim, Presiden Jokowi meminta agar berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). “Tetapi tetap mulai bek-

erja, gunakan apa yang ada, dan bekerja secepat-cepatnya,” pintanya. Presiden Jokowi menegaskan, bahwa tidak ada lagi visi misi menteri. Yang ada adalah mengerjakan arahan Presiden. “Ego sektoral harus dihentikan, dan harus mulai dengan tradisi lintas kementerian,” papar Jokowi. Presiden meminta kepada seluruh menterinya, agar segera mengimplementasikan visi misi Presiden dan Wakil Presiden, sehingga bisa dirasakan langsung oleh rakyat. Menurutnya, Tim Transisi telah menyampaikan rekomendasi terkait jalannya pemerintahan. Ia minta Kepala Bappenas untuk menyampaikan rekomendasi itu kepada seluruh menteri agar bisa segera dipelajari. Kepala Bappenas, kata Presiden, akan ditempatkan satu kelompok dengan Sekeretariat Negara (Setneg) sehingga visi dan misi presiden bisa dikawal. Presiden Jokowi juga memberikan waktu dua hari kepada para Menteri Koordinasi (Menko) untuk berkoordinasi dan menemukan titik nadi agar bisa segera menyelesaikan masalah. Sementara kepada Menteri PAN-RB, Presiden Jokowi untuk mengawal restrukturisasi birokrasi. Adapun dua wakil mentri yang dilantik Jokowi adalah AM. Fachir sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo sebagai Wakil Menteri Keuangan.=GAM/ABD

PELANTIKAN KABINET KERJA. Presiden Joko Widodo (kelima kiri bawah), Wakil Presiden Jusuf Kalla (keenam kanan bawah), Ibu Negara Ny. Iriana Widodo (keenam kiri bawah) dan Ibu Mufidah Kalla (kelima kanan bawah) berfoto bersama dengan Menteri Kabinet Kerja beserta pendampingnya usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10).


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

33

KABINET KERJA

PBNU Apresiasi Kabinet Jokowi JAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi komposisi Kabinet Kerja yang disusun oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

ant/reno esnir

PEMERIKSAAN ANNAS MAAMUN. Tersangka kasus dugaan suap alih fungsi hutan industri di Riau yang juga Gubernur Riau non aktif Annas Maamun berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (27/10). KPK memeriksa Annas Maamun terkait pengembangan kasus suap alih fungsi lahan kelapa sawit dan hutan industri di Riau.

11 Menteri Jokowi Ditengarai Bermasalah? JAKARTA-Komposisi Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) diragukan dapat mewujudkan visi dan misi pemerintah ke depan. Hal ini dikarenakan tidak sedikit menteri yang ditunjuk memiliki masalah dengan integritas dan kapasitasnya.

Peneliti dari The Institute for Ecosoc Rights, Sri Palupi menuturkan meskipun Jokowi telah menyeleksi para pejabat menteri yang direkrutnya lewat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), namun ternyata masih ada orangorang tidak lolos alias punya catatan merah yang tetap dijadikan menteri oleh Jokowi. “Saya melihat, sedikitnya ada 11 menteri di Kabinet Kerja yang punya masalah dengan integritasnya,” kata Palupi di Jakarta, Senin

(27/10). Menurut Palupi, masalah integritas yang dilihat pada sebelas orang tersebut bukan hanya menyangkut masalah korupsi. Melainkan, persoalan moralitas dan keterkaitan mereka dengan mafia. Kendati demikian, Palupi enggan menjabarkan secara rinci siapa saja kesebelas menteri itu. “Saya berharap Jokowi segera menyadarinya setelah telanjur memilih orang-orang tersebut,” ujarnya. Selain soal integritas, beberapa menteri yang dipilih Jokowi juga dinilai memiliki masalah dengan kapasitasnya. Sebagai contoh, ia menyebut Siti Nurbaya yang ditunjuk menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menurut Palupi, latar belakang perempuan yang pernah menduduki posisi kunci di Kementerian Dalam Negeri itu tidak ‘nyambung’ dengan tugas yang diembannya saat in Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad meminta Presiden Jokowi langsung melakukan perombakan (rekonstruksi) jika dari evaluasi, tampak ada menterinya yang dinilai lemah secara kinerja. “Kalau dari hasil evaluasi ada titik lemah dalam bidang C, B, A, itu kan harus direkon-

struksi kembali supaya hal yg minus jadi plus,” ujar Abraham di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (27/10). Rekonstruksi, kata Abraham, dimungkinkan untuk tetap menjaga kabinet berjalan dalam jalur yang benar. Apalagi, kata dia, belakangan muncul reaksi dari sejumlah kelompok masyarakat terkait kabinet yang dinamakan Kabinet Kerja ini. “Reaksi yang datang dari kelompok masyarakat itu justru hal positif bagi pemerintahan yang baru terpilih agar bisa mengoreksi apa-apa yang menjadi titik lemah,” sebut dia. Meski begitu, kata Abraham, KPK tak bisa menentukan pergantian untuk menteri yang dikemudian hari dinilai melakukan tak bekerja baik atau melakukan pelanggaran. Sebab, jelas Abraham, hal itu kewenangan presiden. “Enggak, pemilihan kabinet itu hak prerogatif presiden. Jadi sebenernya posisi KPK hanya berikan rekomendasi dan pandangan. Yang kita berikan semacam pandangan dan panduan bahwa ini loh orang-orang yang sebenernya Anda harus pertimbangkan,” tegas dia. =GAM/ABD

“Kami yakin Pak Jokowi dan Pak JK lebih tahu terhadap para pembantunya, karena kabinet ini disusun berdasarkan profesionalitas, integritas, dan kehatihatian,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Sulton Fatoni di Jakarta, Senin. Menurut Sulton, komposisi Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah cukup baik, meski harus diakui bahwa ada sebagian masyarakat yang masih beranggapan tidak ideal. “Memang sulit mencapai sebuah kata ideal,” kata Sulton. Ia berpendapat bahwa masyarakat sebaiknya menaruh kepercayaan dan memberi kesempatan kepada Presiden Jokowi dan pembantunya untuk mewujudkan janji-janji yang diucapkan pada masa kampanye pemilihan presiden lalu. “Menjadi tugas kita semua untuk mempercayai mereka, sekaligus menunggu hasil kinerjanya,” katanya. Agar cita-cita menyejahterakan masyarakat Indonesia dapat diwujudkan oleh Presiden Jokowi dan para pembantunya, PBNU menyarankan empat hal dasar, yakni kinerja yang berorientasi pada penegakan keadilan, perlindungan warga negara, peningkatan kualitas hidup, dan peningkatan kemakmuran. “Empat sasaran kerja itu jika dilaksanakan dengan benar, insya Allah akan menyelesaikan 99 persen persoalan bangsa,” katanya. Khusus di bidang ekonomi, Sulton menyatakan pemerintah perlu menggeser sedikit strateginya, yaitu tidak lagi fokus pada uang yang datang dan pergi melainkan fokus pada uang yang diperoleh melalui proses produksi. PBNU juga berpesan kepada kader NU yang masuk di kabinet, yaitu Imam Nahrawi, Hanif Dhakiri, Marwan Jafar, M Nasir, Lukman Hakim Saifuddin, dan Khofifah Indar Parawansa untuk memberikan pengabdian terbaik. =ANT/SIGIT


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

UU Nomor 23/2002 Harus Diganti Nanang: Predator Anak Harus Dihukum Mati JAKARTA-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA), Yohana Yambise harus berani melakukan inisiatif perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, terutama terkait dengan hukuman bagi para pelaku kekerasan seksual anak agar bisa dikenakan hukuman mati. Pasalnya, UU Perlindungan Anak yang ada sekarang justru cukup ramah terhadap pelaku atau calon pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Sebab mencabuli anak satu orang ataupun 10 orang ataupun ratusan orang ancaman hukumannya sangat rendah, maksimal cuma 15 tahun. “Dan bahkan bisa dibilang jarang jika tidak ingin disebut tidak ada, pelaku kekerasan seksual sejak berlakunya UU perlindungan anak itu yang dihukum maksimal 15 tahun. Paling banter hukumannya 3-4 tahun,” jelas Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nusantara (JARANAN) Nanang Djamaludin di Jakarta, Senin (27/10). Seperti diketahui, Yohana Susana Yembise ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri

PP-PA dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Yohana Yembise dikenal sebagai wanita bergelar Profesor pertama dari tanah Papua. Menurutnya, kasus-kasus horor, yakni kekerasan seksual terhadap anak menjadi pekerjaan rumah (PR) Menteri PP-PAyang baru. Karena itu, dia ditantang untuk menyelesaikan berbagai tugas mendesak yang hasilnya harus terlihat dalam 100 hari ke depan. Di antaranya, sejauh mana kesigapan dalam menerjemahkan dan menajamkan secara lebih detail Inpres Nomor 5 Tahun 2014 tentang GN AKSA (Gerakan Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak) lewat kebijakan yang jelas dan program-program konkret yang lebih greget di tengah masyarakat.

Nanang mendesak agar ancaman hukuman yang lebih berat bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak itu harus bisa segera diterapkan secepatnya. Sebab, UU yang ada sekarang ini, justru kurang berpihak kepada perlindungan anak karena hanya memberikan hukuman yang sangat ringan bagi pelaku ataupun calon pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Rendahnya ancaman hukumnya ini akhirnya membuat UU itu tak memiliki semangat menimbulkan efek jera kepada para predator kekerasan seksual terhadap anak. Untuk itu, dia mengusulkan agar pelaku kejatahan terhadap anak harus dihukum paling rendah seumur hidup. “Menurut saya, para predator anak harus diancam hukuman mati. Paling rendah hukumannya seumur hidup,” tegas Nanang. Dia berharap agar Menteri PP-PA berani menginisiasi untuk mengganti UU nomor 23 tahun 2002 dan bukan sekedar merevisi yang mengesankan tambal sulam. =GAM

ant/agus bebeng

DEMO PEKERJA MALAM. Sejumlah pengunjukrasa dari Paguyuban Pekerja Malam kota Bandung, berunjukrasa terkait masalah jam malam tempat hiburan, Jawa Barat, Senin (27/10). Dalam aksinya para pengunjukrasa meminta DPRD kota Bandung membuat rekomendasi kepada Walikota agar Perda No. 7 tahun 2012 ditegakkan dan dipatuhi. Sekaligus meminta pembatasan jam operasional hiburan malam dicabut, karena telah mengakibatkan banyaknya pekerja di PHK.

MUKTAMAR PPP VERSI SDA

Suryadharma Ali Berharap Jokowi Datang JAKARTA- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali mengharapkan Presiden RI Joko Widodo menghadiri penyelenggaraan Muktamar VIII pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 mendatang. “Persiapan sudah 90 persen, kami akan mengundang beberapa pemimpin partai dan Presiden Jokowi untuk membuka acara tersebut,” ujar Suryadharma Ali di Jakarta, Senin. Ia menjelaskan sudah menghubungi Megawati dan pemimpin partai lainnya untuk menyempatkan hadir dalam Muktamar VIII PPP nanti. Selain pemimpin partai, PPP akan mengundang beberapa menteri di Kabinet Kerja, gubernur, Koalisi Indonesia Hebat dan partai dari Koalisi Merah Putih. Ia akan meminta dari para elit politik memberikan saran dan kritik demi kemajuan bangsa. “Semua akan diundang dengan cara baik dan membicarakan beberapa hal yang membantu membangun bangsa,” ujarnya. Tema dalam Muktamar nanti adalah Islah Nasional Untuk Rakyat, yang bermakna bagaimana islah dimaknai sebagai sebuah maksud kembali merukunkan persaudaraan antar bangsa pascapemilu. Selain itu untuk menghadapi Pemilu 2019, PPP mengharapkan bisa utuh kembali dan merukunkan kader partai. “Saya mengharapkan konflik internal bisa reda dengan menghadirkan dua kubu masing-masing,” tuturnya. Masih Bersama KMP Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan partainya masih berada dalam Koalisi Merah Putih, meskipun salah satu kadernya, Lukman Hakim Syaifuddin, ditunjuk menjadi Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo. “PPP belum berpindah ke mana-mana,” kata Suryadharma di Jakarta, Senin. Menurut dia, masuknya kader PPP dalam kabinet bukan merupakan permintaan resmi dari Presiden Joko Widodo ataupun pengajuan resmi dari PPP. PPP menganggap penunju-

kan Lukman murni karena yang bersangkutan dianggap profesional dan memiliki kemampuan, sehingga penunjukan itu sejauh ini tidak mengubah arah koalisi PPP. Suryadharma secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaannya terhadap salah satu kader PPP. Suryadharma menegaskan bahwa PPP bangga atas penunjukan itu. Ketua DPP PPP Dimyati Natakusumah mengatakan bahwa Lukman Hakim pantas disebut sebagai orang yang profesional, karena Lukman sebelumnya juga ditunjuk sebagai menteri dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Artinya dia jadi menteri di dua kabinet,” kata Dimyati. Muktamar Surabaya “Tak Sah” “Kami akan mengundang beberapa pengurus partai lainnya,” kata Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di Jakarta, Senin. Sebelumnya, dimotori Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy, PPP telah menggelar Muktamar di Surabaya pada tanggal 15-18 Oktober 2014. Dalam muktamar itu Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, terpilih sebagai ketua umum. Namun, menurut Suryadharma Ali muktamar PPP di Surabaya tidak sah karena melanggar beberapa ketentuan. “Seperti diketahui PPP sedang terjadi dualisme internal, maka beberapa hal yang tidak disetujui bersama sebelumnya dianggap tidak sah,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa sesuai putusan mahkamah partai maka penyelenggaraan Muktamar VIII PPP harus dilakukan secara bersama oleh Suryadharma selaku ketua umum dan Romy selaku sekretaris jenderal. Majelis Syari’ah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP untuk menggelar Muktamar VIII. =ANT/BETH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 28 OKTOBER 2014 SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III No. 0472 | TAHUN III

55

ant/muhammad ifdhal

IHSG MELEMAH. Seorang perempuan mengamati layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (27/10). Mengakhiri perdagangan awal pekan IHSG ditutup melemah 48,776 poin (0,96%) ke level 5.024,292.

Investor Masih Tunggu Amanat Jokowi Indek Harga Saham Gabungan Terpuruk, Rupiah Menguat Tipis JAKARTA-Respon pelaku pasar paska Presiden Joko Widodo melantik 34 menteri dan 2 wakil menteri masih negatif. Terbukti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseok ke zona merah. Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank mengalami penguatan tipis. Analis First Asia Capital, David Sutyanto, melihat para pelaku pasar memandang beragam dengan diumumkannya nama-nama menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo, sehingga cukup mempengaruhi pergerakan

laju IHSG. Indeks akhirnya bertengger di level 5.036.06 atau turun 37.01 poin (0,73 persen). Sejak awal perdagangan, indeks terus mengalami penurunan. Hanya sektor industri dasar yang mengalami penguatan. Sektor lainnya terutama sektor konsumer terjerembab ke level 2.059,2 atau 1,35 persen. Hal sama terjadi pada saham unggulan LQ45 yang melemah ke level 853,713 atau turun 1,02 persen. Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 38 juta lembar saham, dengan nilai transaksi Rp 3,4 triliun. Level tertinggi indeks berada di posisi 5.091 dan terendah 5.029 dengan jumlah emiten yang meningkat 89 serta yang turun 207 emiten. Menurut David, figur tim ekonomi sebagian sesuai dengan harapan pasar. Namun,

sejumlah nama lainnya menjadi kontroversi tersendiri di kalangan pelaku pasar yang menilai kurang berkompeten di bidangnya. “Ada tekanan jual, menyusul minimnya insentif positif usai diumumkan tim ekonomi kabinet baru,” ujar David, Senin (27/10). Walaupun adanya pro dan kontra terkait nama-nama tersebut, David menyarankan kepada pelaku pasar agar memberikan kesempatan kepada para menteri dalam mengatasi sejumlah persoalan ekonomi domestik saat di tengah tren perlambatan ekonomi global dan pelemahan harga komoditas. “Figur tim ekonomi, sebagian sesuai harapan pasar namun sejumlah nama tetap kontroversial, masih perlu diuji mengatasi sejumlah persoalan fundamental ekonomi domestik saat ini di tengah tren perlambatan ekonomi global

dan pelemahan harga komoditas,” katanya. Sementara itu, Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, pada Senin pagi ini rupiah dibuka sedikit menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan penutupan Jumat kemarin berdasarkan grafik Thomson Reuters. USD/IDR dibuka di kisaran Rp12.030, sedangkan penutupan Jumat di Rp12.065. “Pengumuman kabinet kelihatannya membantu penguatan tipis rupiah ini. Namun secara garis besar, rupiah masih dalam tren pelemahan terhadap dollar AS. Rupiah kemungkinan hari ini masih bergerak di atas Rp11.960 per dollar AS. Kisaran pergerakan berpotensi antara Rp12.000-Rp12.080,” ujarnya. Menurut Ariston, pasar masih menunggu kebijakan ekonomi Joko Widodo ke depan, seperti masalah infrastrukstur dan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Penguatan rupiah terhadap dolar AS juga masih terhalang oleh potensi kebijakan pengetatan moneter Bank Sentral AS (Fed). Fed akan melakukan rapat moneter pekan ini dan akan merilis keputusannya pada Kamis dinihari. Kemungkinan besar Fed akan menghentikan program pembelian Obligasi dan Mortgage Back Securities (MBS) di rapat kali ini,” pungkasnya. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

PR KABINET KERJA JOKOWI

Harus Mampu Tekan Twin Deficit JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk 34 menteri yang akan membantunya dalam menjalankan amanat rakyat selama lima tahun ke depan. Banyak persoalan yang harus diselesaikan para menteri mulai dari reformasi fiskal, meningkatkan penerimaan pajak hingga penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP). Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengungkapkan, PR menteri ekonomi pertama, menyikapi risiko defisit kembar (defisit neraca perdagangan dan defisit anggaran) serta potensi terjadinya guncangan di capital financial maupun fiskal Indonesia. “Permasalahan risiko twin deficit seperti current account deficit dan defisit fiskal ini harus benarbenar disikapi oleh menteri-menteri ekonomi yang baru,”ujar Agus Marto di Gedung BI, Jakarta, Senin (27/10). Menurutnya, defisit fiskal terjadi karena penerimaan pajak yang menurun dan tingginya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dianggap telah membebani anggaran belanja negara. Sedangkan defisit transaksi berjalan disebabkan

karena tingginya impor dan ekspor yang rendah. “Jadi, risiko transaksi berjalan, risiko transaksi finansial modal yang mungkin akan melemah risiko fiskal yang defisit ini adalah satu area, oleh karena itu, menteri yang berhubungan dengan ekonomi harus menyikapinya dengan serius,” tukasnya. Selain itu, jelasnya, pemerintah Jokowi-JK juga harus terus waspada dan mengantisipasi perkembangan kondisi perekonomian global. Hal tersebut dikhawatirkan bakal mempengaruhi stabilitas keuangan Indonesia. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah baru dapat mempercepat dan membahas UndangUndang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). “Dengan adanya UU JPSK ini, maka akan membuat kita dapat lebih siap kalau saja seandainya ada tekanan dari luar ke Indonesia, ini haru diantisipasi dan diwaspadai,” ucap Agus. Ditempat yang sama, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menambahkan, pemerintah baru harus mengejar targetnya yakni menekan defisit fiskal dan defisit transaksi berjalan. Sehingga dalam kedepannya beban anggaran negara dan transaksi berjalan bisa lebih baik. “Pemerintah baru harus benahi dulu APBN nya karena itu yang utama. Saya

kira pemerintah sekarang sudah tahu apa yang mau diambil langkah-langkahnya, baik itu risiko fiskal itu harus ditangani dan defisit current account juga begitu, bagaimana menangani impor dan meningkatkan ekpor, saya kira itu yang paling penting,” ucapnya. Sementara itu, pengamat ekonomi Faisal Basri meminta seluruh masyarakat Indonesia tidak berharap banyak pada pemerintahan Jokowi-JK. Banyak kendala yang harus dilalui Jokowi sehingga perubahan dalam waktu dekat tidak akan terjadi. “Jangan berharap perubahan dramatis, hanya bisa dilakukan kalau kendala bisa diselesaikan dengan cepat. Kendalanya banyak,” ucap Faisal di Jakarta, Senin (27/10). Tantangan dan kendala paling besar yang harus dilalui Jokowi adalah masalah infrastruktur dan pendanaan. Pendanaan pembangunan dari dalam negeri sangat terbatas. Perbankan Indonesia sudah sangat maksimal dalam mengucurkan kredit di mana LDR (Loan Deposit Ratio) rata rata yang sudah mencapai 92,4 persen. “Dengan banyaknya kendala yang dilalui, target rata rata pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015-2019 Jokowi sebesar 7 persen tidak akan tercapai atau mustahi,” pungkasnya. =GAM

ant/muhammad iqbal

PENGGUNAAN PERDANA LNG SEBAGAI BAHAN BAKAR. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya (kanan) melakukan pengisian perdana Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar kendaraan ke sebuah mobil Tanki pengangkut BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (27/10). Penggunaan LNG sebagai bahan bakar kendaraan merupakan yang pertama kali di Indonesia yang merupakan bentuk nyata Pertamina dalam melaksanakan konversi BBM ke Gas, dengan menggunakan LNG nantinya Pertamina mampu menghemat 42.000KL solar pertahun.

RISIKO PEMBENGKAKAN UTANG

Hedging Cara Terbaik untuk Antisipasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) meminta setiap perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengelola risiko Utang Luar Negeri (ULN) demi memitigasi risiko currency mismatch di sektor korporasi. Salah satunya melakukan lindung nilai (hedging) agar terhindar dari ancaman gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). “ULN meningkat tidak apa asalkan dikelola dengan prinsip kehati-hatian. Tapi peningkatannya perlu diwaspadai juga,” ungkap Gubernur BI, Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Senin (27/10). Posisi ULN Indonesia pada akhir Juni 2014 tercatat sebesar US$ 284,9 miliar, meningkat US$ 8,6 miliar atau 3,1 persen dibandingkan dengan posisi akhir kuartal I-2014 sebesar US$ 276,3 miliar. Peningkatan tersebut terutama disumbang kenaikan pinjaman luar negeri sektor swasta (US$ 13,6 miliar) serta surat utang sektor publik (US$ 9,4 miliar) dan sektor swasta (US$ 2,6 miliar). Agus mengungkapkan, lindung nilai menjadi langkah terbaik untuk mengelola ULN dari risiko pembengkakan pinjaman akibat kurs rupiah. Hal ini penting untuk mengantisipasi laporan keuangan dari rugi kurs. “Supaya korporasi tetap bisa meminjam ULN tapi dilakukan dengan ramburambu yang sehat. Mengelola risiko nilai tukar, jangan seperti 1997-1998 yang posisinya terbuka, tidak ada kebijakan manajemen risiko dan lindung nilai yang baik sehingga berisiko pada utang,” terangnya. Dia mencontohkan, saat sebuah perusahaan tak menggenggam valuta asing (valas) namun terdesak ingin membayar pinjaman luar negeri jatuh tempo, maka tanpa pikir panjang perusahaan tersebut membeli valas di pasar. “Kalau menabrak valas di pasar, pasar akan terguncang. Misalnya pinjam utang dari luar negeri dengan tenor 1 tahun, tapi proyeknya 15 tahun, kalau nggak diperpanjang maka akan berisiko,” paparnya. Di tahun pertama ini, jelasnya, BI selaku regulator tegas memberikan imbauan kepada seluruh perusahaan swasta dan BUMN. Namun jika bandel dan tak melakukan lindung nilai akan ada sanksi. “Nanti ada sanksinya mulai dari sanksi administrasi sampai secara operasional ataupun finansial yang bersangkutan,” tukasnya. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

eskipun Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan M. Jusuf Kalla baru dilantik pada 20 Oktober lalu, dan Presiden baru melantik 34 Menteri di Kabinet Kerja periode 2014-2019 pada Senin 27 Oktober kemeren, janji pasangan Joko Widodo-JK mulai dilirik. Setidaktidaknya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang notabene pendukung berat KMP mengaku berharap Kabinet Kerja benar-benar merealisasikan janjijanji kampanye Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Memang Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengaku masih terlalu dini bila memberikan penilaian saat ini terhadap sejumlah Menteri yang dilantik Presiden Jokowi. Sungguh pun begitu, pihaknya merasa perlu mengikuti perkembangan kinerja Kabinet Kerja untuk memberikan penilaian yang objektif. Tidak ada yang menghendaki Kabinet Kerja hanya duduk manis dan tak bekerja maksimal. Profesionalisme ke-34 Menteri perlu diberi catatan-catatan sebagai kontrol politik. Agar bisa memicu semangat kerja pembantu presiden yang dinamai Kabinet Kerja itu. Jangan sampai Kabinet Kerja hanya sekadar nama, yang tak bisa menampakkan kerja yang bagus dan optimal. Semuanya pasti terlihat dan terpantau. Itu sudah pasti! Kabinet dilantik oleh Presiden dan menjadi pembantu Presiden. Maka Kabinet bertanggungjawab pada Presiden. Itu artinya Presiden Joko Widodo setelah melantik mereka sebagai orang-orang pilihannya di Kabinet Kerja jangan sampai lepas tangan. Presiden tetap perlu memerhatikan kinerja di 34 pos kementerian itu. Mereka yang terpantau kurang berhasil melakukan gebrakan berarti beberapa hari ke depan sudah menunjukkan indikasi yang lemah dan dapat mengganggu pencapaian target program pemerintahannya, sehingga Presiden sangat tepat bila memberikan penanganan cepat. Tak perlu menunggu ada Menteri di Kabinet Kerja jadi terdakwa dulu di kursi KPK untuk dilakukan bongkar pasang Menteri sebagaimana terjadi di pemerintahan sebelumnya. Ketegasan Presiden sangat dibutuhkan untuk keberhasilan Kabinet Kerja. (*)

Opini

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472| TAHUN III

77

Sumpah Generasi Bung

Salam Songkem

Janji Presiden

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

Peringatan sumpah pemuda yang jatuh pada hari Selasa, 28 Oktober 2014, kiranya tidak hanya sebagai seremonial tahunan saja. Momentum ini cukup memberikan arti penting bagi perjalanan bangsa Indonesia ke depan.

S

etiap tahun acara refleksi sumpah pemuda sudah menjadi barang tentu diperingati oleh berbagai kalangan di tanah air, mulai dari gerakan mahasiswa yang memang simbol dari pemuda hingga beberapa unsur lain yang peduli terhadap momentum bersejarah yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia itu. Tetapi pada realitasnya, kalau kita amati, sepertinya peringatan sumpah pemuda ini hanya seremonial belaka. Dimana-mana di setiap tahunnya pasti diperingati, mulai dari upacara, simposium, workshop, seminar, hingga tulisan-tulisan di berbagai media massa yang menyoroti tentang makna dan harapan dari adanya peringatan sumpah pemuda. Sungguh bersejarah momen ini. Pemuda Esok Adanya peristiwa sumpah pemuda saat itu pada hakikatnya berusaha menyatukan perbedaan suku, agama, ras, dan golongan dalam satu wadah, Indonesia. Sehingga dengan penyatuan bahwa setiap diri merasa menjadi satu dalam keberagaman di atas, suatu cita-cita kemerdekaan bakal terwujud. Adanya penyatuan kepentingan di antara para pemuda kemerdekaan menjadi bersinar dan kita nikmati secara bersama-sama seperti saat sekarang ini.

Pemuda adalah generasi bangsa yang akan datang. Ditangan pemudalah maju dan tidaknya bangsa ini ditentukan olehnya. Lalu bagaimana untuk menyiapkan genarasi muda yang betul-betul menjadi sebuah impian masa depan bangsa? Tentunya ada beberapa hal terkait dengan komitmen yang harus dibangun sejak awal oleh seorang pemuda. Dan ini menjadi tanggung jawab bagi pemuda bagaimana menruskan cita-cita luhur yang diperjuangkan oleh genarasi muda dahulu yang kini menjadi warisan berharga untuk generasi bangsa Indonesia. Pemuda sekarang harus mampu mempertahankan keanekaragaman bangsa kita yang terdiri dari perbedaan agama, suku, ras dan antar golongan. Hal ini menjadi penting ditengah bangsa kita lagi diserang oleh berbagai macam aliran dimana mulai banyak para pemuda-pemuda yang berpikiran radikal, ia berkeinginan merubah bangsa ini menjadi tampilan satu wajah, tidak menghendaki perbedaan dan mulai juga melupakan sejarah panjang bangsa Indonesia yang diangun atas dasar multikul akibat masuk pemahaman radikal dan fanatisme yang masuk dalam dirinya. Selain itu pula memberikan pemahaman kepada pemuda lain untuk memahami dan selektif setiap adanya faham baru yang masuk. Inilah tugas berat sebenarnya bagi pemuda sekarang dalam menghadapi pemuda yang berpikiran radikal yang berujung kepada gerakan terorisme nanti. Disamping melakukan bentuk perhatian terhadap orang lain, pemuda sekarang juga hendaknya tidak terprovokasi oleh adanya tipu rayu yang sifatnya pragmatisme yang berujung terhadap kehancuran dan hilangnya karakteristik bangsa ini. Pemuda juga hendaknya mempersiapkan dirinya dalam pengembangan dirinya untuk menghadapi tantangan globalisasi saat ini. Untuk itu, maka dibutuhkan yang namanya ke-

mampuan wawasan yang bagus (knowledge), adanya keilmuan yang memadai (science), mempunyai keterampilan yang cukup (skill) untuk kemandirian dirinya nanti serta memiliki kepribadian (ethic spiritual). Tugas Bung Sekarang Disamping peringatan sumpah pemuda kali ini memberikan spirit juang terhadap pemuda yang akan datang, tidak kalah penting juga memberikan support terhadap generasi Bung (tua) yang telah berjuang melakukan pengabdian terhadap bangsa ini. Artinya dalam peringatan kali ini tidak hanya khusus untuk pemuda saja, tetapi juga menjadi bahan refleksi untuk generasi tua. Sumpah untuk generasi tua juga penting saat ini untuk memberikan semangat dan paham nasionalisme supaya tidak luntur dalam diri pemuda kini dan yang akan datang. Karena bagaimana pun juga generasi muda hari esok akan meniru genarasi tua hari ini. Ada pepatah mengatakan bahwa buah itu jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Sebagai generasi tua, juga hendaknya mempunyai komitmen kalau tidak dikatakan bersumpah seperti halnya sumpah oleh generasi muda pada masa lalu. Pertama, generasi tua bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup pemuda. Pemuda sekarang hendaknya diberi akses pendidikan yang cukup dan kebebasan berfikir. Kedua, sebagai generasi yang menjadi contoh untuk genarasi muda mempun-

yai komitmen untuk tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta melakukan pembodohan publik. Adanya tindak penyimpangan yang dilakukan oleh generasi tua sekarang menjadikan pemuda esok tidak sungkan-sungkan untuk melakukan hal yang sama dalam melanjutkan perjuangan bangsa ini. Ketiga, siap memberi contoh yang baik kepada pemuda Indonesia. Poin terkahir ini tuntutan paling esensial terhadap generasi tua untuk generasi muda bangsa yang paling baik. Dengan adanya komitmen dari generasi tua terhadap tiga poin diatas, maka generasi muda bisa melanjutkan pekerjaan positif yang dilakukan oleh generasi tua saat ini, layaknya generasi muda dulu memberikan warisan bersejarah terhadap bangsa ini yang dikenal dengan peringatan sumpah pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 yang hingga kini kita peringati secara bersama-sama=

Sumpah untuk generasi tua juga penting saat ini untuk memberikan semangat dan paham nasionalisme

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi (Plt) REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Fety Fathiyah (Plt) MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO KORAN MADURA 8MADURA Lintas Jatim

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

8

FORMAT BARU

TV Pasar Surabaya Akan Dihidupkan Kembali

ant/ari bowo sucipto

KARNAVAL BUSANA EASTPHORIA. Sejumlah peserta memamerkan busana kreasi saat karnaval busana dalam rangkaian Festival Budaya "Eastphoria" di depan gedung Sasana Budaya, Malang, Jawa Timur, Senin (27/10). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dan diikuti puluhan seniman dari berbagai daerah tersebut menampilkan berbagai jenis kreasi seni berupa tarian, desain busana, kriya, patung, dan lukisan.

Koalisi PDIP Kuasai Alat Kelengkapan DPRD SURABAYA - Koalisi PDIP akhirnya menguasai alat kelengkapan DPRD Kota Surabaya mulai dari badan musyawarah, badan anggaran, komisi, badan legislasi dan badan kehormatan dalam pemilihan yang digelar di gedung dewan, Senin (27/10). Berdasarkan daftar pengumuman yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha, terdapat tiga fraksi yang di luar koalisi PDIP tidak mendapatkan posisi strategis, mereka adalah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Fraksi Gerindra, serta Fraksi Partai Golkar (FPG). "Semua kita libatkan dan tidak satupun yang kita tinggalkan. Namanya terima tidak terima semua kan sudah diputus-

kan," kata Masduki. Ia membantah bahwa ketiga fraksi tersebut ditinggalkan dalam pembentukan alat kelangkapan dewan. Dia menegaskan, pihaknya telah melibatkan semua unsur dalam pembentukannya. Masduki mengungkapkan, dalam pembentukan alat kelengkapan semua sudah dimusyawarahkan. Bahkan saat musyawarah dilangsungkan, baik

F-PKS, F-PG maupun F- Gerindra menerima hasil musyawarah mufakat. Disinggung apakah tidak dilibatkannya tiga fraksi itu merupakan bentuk kemenangan dari koalisi PDIP yang terdiri dari PKB, Demokrat, PAN dan Fraksi Gabungan Handap (Hanura, Nasdem dan PPP), politisi dari partai kebangkitan bangsa ini membantahnya. "Tidak ada seperti itu. Semuanya tetap kita anggap saudara," katanya. Adapun untuk jabatan di setiap komisi ialah Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto (Demokrat), Wakil Ketua Anugerah Ariadi (PDIP), Sekertaris Ghofar Ismail (PAN).

Ketua Komisi B Mazlan Mansur (PKB), Wakil Ketua Tri Didik Ngadiano (PDIP), Sekretaris Edi Rachmat (Handap). Ketua komisi C Syaifudin Zuhri (PDIP), Wakil Ketua Buchori Imron (Handap), Sekretaris Camelia Habibah (PKB). Ketua komisi D Agustin Poliana (PDIP), Wakil Ketua Junaedi (Demokrat), Sekretaris Fatchul Muid (Handap). Sementara untuk Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Dulunya Badan Legislasi) Ketua M. Machmud, Wakil Ketua Sugito. Badan Kehormatan (BK) diisi oleh Minun Latif dari fraksi PKB (Ketua), Baktiono fraksi PDIP (Wakil Ketua). = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Televisi Pasar atau TV Wall ukuran 42 inchi yang sempat berfungsi sejak peluncurannya pertama di Pasar Tambahrejo dan Wonokromo Kota Surabaya pada 31 Mei 2013 akan dihidupkan kembali dengan format baru. Direktur PD Pasar Surya Karyanto W Soewignjo mengatakan pihaknya saat ini sedang menyusun program baru untuk TV Pasar tersebut. "Saya suruh ahli hukum untuk menelaah, apakah program yang baru nantinya menbarak aturan atau tidak. Jangan-jangan nanti disemprit KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)," katanya. Soal kabar adanya sejumlah TV yang rusak, Karyanto membantahnya. "Kalau rusak tidak, tapi program barunya sedang kami susun," katanya. Menurut dia, update hargaharga kebutuhan pokok di pasar setiap harinya sudah pernah ditampilkan di TV Pasar. Hanya saja, fungsi hiburan dan iklannya belum diterapkan sehingga TV tersebut berhenti karena mononton. "Saat ini sedang disusun nanti akan dikendalikan di kantor pusat," katanya. Hingga saat ini TB Pasar sudah disebar di Tambakrejo sebanyak 20 TV dan Pasar Wonokromo 20 TV. "Target semua pasar, tapi kami tidak punya anggran. Untuk Pasar Wonokromo, pihaknya dibantu CSR Bank Indonesia," katanya. Saat ditanya apakah tidak ada bantuan dari Pemkot Surabaya, Karyanto mengatakan pihaknya tidak bisa berharap lebih dari pemerintah kota. "Ya gitu de. Sementara ini insiatif sendiri. Kalau menunggu pemerintah terlalu lama," ujarnya. Saat peresmian TV Pasar, Karyanto menuturkan, TV Pasar ini menjadi proyek percontohan, dan akan menjadi arena informasi dan edukasi bagi pedagang, pembeli maupun masyarakat. "Kelak orang ke pasar bisa melihat indeks harga, sehingga mereka bisa mengetahui perubahan harga setiap harinya, dan pedagang tidak lagi menawarkan terlalu tinggi," kata Karyanto. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

9

Magetan Belum Terbebas dari Pasung MAGETAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan hingga kini belum terbebas dari kasus warga sakit jiwa yang dipasung, meski Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mencanangkan program bebas pasung pada tahun 2014. Data Dinas Kesehatan Magetan mencatat, hingga bulan September 2014, masih terdapat 46 warga kabupaten setempat yang mengalami gangguan jiwa. "Dari Jumlah tersebut, 31 kasus di antaranya masih hidup dengan cara dipasung, dan sisanya telah meninggal," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Magetan

Hari Sukamto, kepada wartawan di Magetan, Senin (27/10). Menurut dia, untuk menangani kasus tersebut, ia telah membentuk tim bebas pasung dari dinas terkait. Tim tersebut bertugas melakukan sosialisasi kepada keluarga pasien dan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien melalui dokter yang ada di puskesmas.

Terdapat banyak kendala untuk mewujudkan Magetan bebas pasung saat ini. Di antaranya adalah keluarga yang tidak kooperatif, minimnya fasilitas tempat tidur di rumah sakit rujukan, dan lainnya. "Saat ini rumah sakit rujukan hanya di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Namun, fasilitas tempat tidurnya sangat terbatas," kata dia. Selain itu, yang menjadi kendala juga adalah tidak adanya panti rehabilitasi di Kabupaten Magetan. Sehingga menyulitkan upaya rawat jalan pasien gang-

KEKERASAN

Ketua BKOW Jatim: Masih Banyak Kasus KDRT SURABAYA - Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan saat ini masih marak terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban dari pihak perempuan. "Oleh karena itu, peran wanita di dunia politik harus lebih ditingkatkan akibat adanya kasus kekerasan tersebut dan juga kasus kekerasan lainnya seperti diskriminasi dan juga kekerasan seksual," katanya saat membuka Rakerda Dewan Pengurus Himpunan Wanita Karya (HWK) Jatim dan Pendidikan Politik Perempuan Anggota Legilsatif di era Reformasi di Surabaya, Senin (27/10). Ia mengatakan, kasus-kasus tersebut diperkirakan akan terus terjadi jika peran wanita sangat minim di bidang politik. "Karena itu, wanita wajib memahami politik agar ketika terjun langsung di arena politik dapat menempati jabatan yang strategis dan mampu berkontribusi aktif dalam menentukan kebijakan yang memihak pada kaumnya," katanya. Ia mengatakan, keberadaan wanita di dunia politik saat ini dirasa sangat kurang, berdasarkan data, kuota wanita yang duduk di legislatif periode 2014-2019, cenderung menu-

Fatma Saifullah Yusuf Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur

run. Di DPRD Jatim jumlahnya hanya 10 kursi, padahal periode sebelumnya mendapat 16 kursi. Sedang DPRD Kota Surabaya, hanya diisi 12 kursi dari periode sebelumnya 15 kursi. "Hal tersebut sangat disayangkan, sebab salah satu cara untuk melindungi serta membela hakhak kaum wanita adalah melalui kebijakan politik. Oleh sebab itu, peran wanita harus lebih ditingkatkan dalam dunia politik agar dapat menjadi pengambil keputusan di bidang politik, seperti menjadi anggota DPR maupun pejabat daerah (bupati/walikota)," katanya. Menurutnya, banyak yang harus diperjuangkan dari kaum wanita, karena itu harus ditingkatkan terus keberadaan wanita

di kancah politik. "Caranya dengan menjadi pengambil keputusan, artinya wanita harus ikut sebagai pemutus kebijakan di DPR atau elite politik lainnya, seperti menjadi bupati atau walikota," katanya. Untuk dapat menjadi anggota legislatif maupun kepala daerah, kata dia, wanita terjun langsung ke dunia politik. "Sebelum terjun ke gelanggang politik, wanita diharapkan memiliki bekal yang cukup dan kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu menyelenggarakan pendidikan politik bagi calon legislatif maupun anggota legislatif yang baru terpilih," katanya. Dirinya optimis, pendidikan politik yang baik yang dilakukan HWK akan membawa dampak positif bagi keberadaan wanita di dunia politik. "Saya optimistis lima tahun ke depan akan ada wanita HWK yang memangku jabatan politik yang strategis, yang memiliki pendidikan politik yang bagus, beretika, dan berwawasan gender," katanya. Pada kesempatan yang sama, Ketua HWK Jatim Sudarmani Wiratmo mengatakan pendidikan politik dimaksudkan untuk menambah wawasan anggota HWK yang menjadi tokoh masyarakat, baik sebagai anggota legislatif, maupun istri anggota legislatif. Serta ditujukan pula untuk mahasiswa yang diundang mengikuti pendidikan. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

guan jiwa yang telah pulang dari rumah sakit jiwa. "Bisa saja yang sudah pulang dari rumah sakit jiwa kembali kambuh saat pulang ke rumah karena minimnya fasilitas pendukung," ucap Hari. Ia menambahkan, selama ini penanganan kesehatan pasien gangguan jiwa di Magetan hanya mengandalkan tim dari puskesmas setempat. Pelayanan tersebut diberikan secara gratis. Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur telah mencanangkan bahwa Jawa Timur akan bebas dari kasus pasung pada tahun

2014. Namun, upaya tersebut belum terwujud karena di sejumlah daerah masih ada kasusnya. Bahkan, Pemprov Jatim telah menganggarkan Rp15 miliar untuk mewujudkan program bebas pasung 2014 dengan membebaskan sekitar 1.000 pasien gangguan jiwa yang saat ini dipasung. Untuk mewujudkannya, pemprov bekerja sama dengan pemda guna melakukan pendataan. Sedangkan pengobatannya dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur milik Pemprov Jatim. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

UPAH MINIMUM

Madiun Usulkan UMK Rp 1,165 Juta MADIUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur besaran upah minimum kabupaten (UMK) setempat pada tahun 2015 mencapai Rp 1.165.000 per bulan untuk diberlakuan mulai Januari mendatang. "UMK tahun depan diusulkan Rp 1,165 juta. Usulan tersebut, juga sudah masuk ke Pemprov Jatim dan saat ini sedang menunggu pembahasannya, apakah disetujui atau tidak," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Madiun Suyadi, kepada wartawan di Madiun, Senin (27/10). Menurut dia, usulan UMK tahun 2015 tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan besaran UMK Kabupaten Madiun tahun 2014. Sesuai data yang ada, UMK tahun 2014 di Kabupaten Madiun mencapai Rp 1.045.000 per bulan. Sedangkan saat ini diusulkan menjadi Rp 1.165.000 per bulan atau naik Rp 125 ribu. Ia menjelaskan, usulan tersebut telah sesuai dengan survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang dilakukan oleh Disnakertrans dan Dewan Pengupahan Kabupaten Madiun. Adapun, survei dilakukan di beberapa tempat perwakilan pusat ekonomi dengan melibatkan banyak pihak. Di antaranya melibatkan perwakilan buruh,

perusahaan, kalangan akademis, dan juga pemerintah daerah setempat. "Survei dilakukan di sejumlah pusat perekonomian di wilayah Madiun, yakni Madiun selatan dan utara. Di antaranya di Pasar Caruban, Pasar Dolopo, Pasar Pagotan, dan pasar lainnya," kata dia. Pihaknya yakin usulan tersebut akan disetujui oleh Gubernur Jawa Timur, karena besaran tersebut merupakan kesepakatan yang telah dilakukan antara Dewan Pengupahan Kabupaten Madiun dengan pemda setempat. Suyadi menambahkan, setelah ditetapkan oleh gubernur, Dinas Tenaga Kerja masing-masing kota/kabupaten akan meyosialisasikan hasil penetapan UMK tersebut kepada perusahaan di daerahnya. Bagi perusahaan yang tidak mampu membayar karyawan sesuai UMK, maka pihak perusahaan diberikan waktu untuk melakukan penangguhan jika ada yang keberatan. Ia berharap agar pembahasan UMK di tingkat provinsi saat ini dapat berjalan lancar tanpa diwarnai dengan demonstrasi para buruh yang anarkis. Sehingga, dapat segera dilakukan tahapan selanjutnya, yakni sosialisasi dan penangguhan jika ada yang keberatan. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

Belasan Hektare Hutan Terbakar TRENGGALEK - Belasan hektare hutan di bawah pengelolaan Perum Perhutani KPH Kediri, di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terbakar selama musim kemarau sehingga menyebabkan sebagian vegetasi tanaman yang ada di atasnya rusak dan mati. "Khusus untuk yang ada di wilayah BKPH Trenggalek saja ada sekitar 15 hektare, lokasinya berada di Gunung Tempel, Desa Sudodakan, kemudian Gunung Kebo, Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek serta Gungu Kuncung di Desa Prambon Kecamatan Tugu," kata Asisten Perhutani BKPH Trenggalek, Nana Suwanda, Senin (27/10). Menurutnya peristiwa kebakaran tersebut salah satunya ter-

jadi akibat kelalaian dari manusia, yang membuang puntung rokok secara sembarangan. Selain itu, lanjut dia, faktor lain yang menjadi pemicu adalah aktivitas petani yang membakar sampah di dekat kawasan hutan. Menurut Nana, hal ini diperparah dengan kondisi hutan yang banyak ditumbuhi ilalang dan semak-semak kering, sehingga percikan api dengan cepat men-

jalar ke kawasan hutan milik Perhutani. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun kerusakan bangunan akibat serangkaian peristiwa kebakaran tersebut, kata Nana. "Kalau mengenai kerugian pasti ada, namun tidak terlalu besar, sekitar Rp2,5 juta, karena kebetulan lokasi yang terbakar rata-rata kondisinya gundul dan minim vegetasi. Kalaupun ada, tegakannya tidak terlalau banyak," papar dia. Namun, pihaknya mengaku khawatir apabila kejadian serupa terus terjadi dan merembet ke area lain, mengingat lokasi yang mengalami kebakaran berdekatan dengan kawasan hutan pinus

yang berada di bawah pengelolaan Perhutani. Nana Suwanda menambahkan, untuk mengantisipasi kebakaran hutan susulan pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) pemadam kebakaran yang disiagakan selama 24 jam penuh. Tim pemadam ini juga dibantu oleh kelompok masayarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada di sekitarnya. "Yang jelas masyarakat memberikan dukungan penuh, utamanya untuk menjaga kawasan hutan pinus, karena sebagian besar masayarakat yang ada di wilayah tersebut adalah

HUTAN MANGROVE

Ada 50.000 Pohon Bakau Akan Disalurkan

ant/eric ireng

TANAM SEJUTA MANGROVE. Customer Relations Officer Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V), Alih Istik Wahyuni (kanan), berbincang dengan perwakilan Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo, saat program Corporate Social Responsibility (CSR) Tanam Sejuta Mangrove, di Hutan Mangrove Wonorejo Rungkut, Surabaya, Senin (27/10). SURABAYA - Perseroan Terbatas Pertamina menargetkan menyalurkan 50.000 pohon bakau pada 2016 ke Kelurahan Wonorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur. "Kita rencananya 50.000 pohon untuk 2016 dan diharapkan bisa menambah 10.000 per tahunnya," kata Customer Relation Officer MOR-V Pertamina Alih Istik Wahyuni dalam kunjungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Hutan Mangrove Surabaya, Senin (27/10).

Alih mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkanm 30.000 pohon bakau sejak 2011, satu pohon dihargai Rp 5.000. Dia menjelaskan penanaman bakau merupakan salah satu program unggulan CSR Pertamina yang tergabung dalam "Menabung 100 Juta Pohon" untuk meningkatkan kesehatan bumi dan lingkungan. Alih menambahkan penanaman di hutan mangrove dipilih karena merupakan kampanye

dunia untuk mengurangi dampak pemanasan global. Surabaya, kata dia, merupakan salah satu lokasi yang mendapat perhatian tinggi, yakni Hutan Mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut, yang melindungi Kota Surabaya dari abrasi pantai. "Sebetulnya ini kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan merekomendasikan ke sini. 'Road map' kami memang ke sini. Di sini sebetulnya tidak hanya Pertamina, ada CSR dari

perusahaan yang lain juga," katanya. Alih menyebutkan dari 12 hektare luas keseluruhan, luas wilayah hutan Mengrove dari Pertamina, yakni sekitar 500 meter. Selain menyalurkan pohon bakau, Alih mengatakan bahwa pihaknya juga membangun menata pantai dan gazebo untuk memantau potensi aksi pembalakan dan penyimpanganpenyimpangan lainnya. Dia menambahkan bahwa pembangunan gazebo senilai Rp

penyadap pinus. Kalau sampai hutannya terbakar, maka mata pencahariannya juga ikut hilang," imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga gencar memberikan penyuluhan kepada masayarakat Trenggalek agar tidak melakukan aktifitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, termasuk pembakaran ladang yang dilakukan sembarangan. "Ini kelihatannya sepele namun apabila dibiarkan akan berdampak cukup besar terhadap hutan Trenggalek, makanya mari kita jaga secara bersama-sama agar hutan kita tetap lestari," ujarnya. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

150 juta itu juga ditujukan untuk mengembangkan ekowisata hutan mangrove yang dikelola oleh Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo. Alih mengatakan, selain membangun gazebo yang berkapasitas 100 orang itu, pihaknya juga memasang jaring sampah di sekitarnya. Dengan adanya pengembangan ekowisata hutan mangrove, kata dia, pengunjung pada tahun 2013 meningkat dua kali lipat dari 2012 sebanyak 21.000 pengunjung. Selain di Surabaya, pengembangan hutan mangrobe juga dilakukan di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Kepala Pengelola Lembaga Ekowisata Mangrove Wonorejo Djoko Suwondo mengatakan, dengan adanya hutan mangrove, bisa menahan abrasi di bibir pantai (zona inti) sehingga menjadi penahan terpaan arus dan ombak. Dia juga mengatakan bahwa penduduk sekitar mulai peduli menanam bakau dan saat ini ada 36 pengelola sejak 2006. "Sekarang banyak yang ke sini, wisata baik itu anak-anak sekolah maupun pejabat," katanya. Djoko menambahkan, dengan perluasan hutan bakau, keanekaragaman hayati terpelihara yang sebelumnya pada tahun 2010 hanya 137 jenis, kini bertambah 148 jenis, di antaranya bangau dan elang. Bibit mangrove yang ditanam, lanjut dia, bertambah lebih dari 30 persen. Djoko berharap adanya dukungan dari pemda setempat untuk pengembangan hutan mangrove sebagai satu-satunya pencegah abrasi karena selama ini dukungan hanya datang dari perusahaan. = ANT/JUWITA TRISNA RAHAYU/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

11

PENCURIAN

Sindikat Curanmor antar Kota Ditangkap

ant/m risyal hidayat

SEMINAR EDUKASI PEREMPUAN. Penulis buku dan penyanyi Dewi 'Dee' Lestari menjawab pertanyaan peserta pada Sharing Moment dan Seminar Edukasi 'Menghargai Kaum Wanita' yang digelar oleh L'Oreal Paris di Center Stage, Panglima Sudirman, Surabaya, Jatim, Senin (27/10), L'Oreal Paris lewat program Women of Worth ini ingin memberikan penghargaan kepada wanita-wanita luar biasa yang ada di Indonesia, yang telah banyak berkontribusi dalam kehidupannya di keluarga, lingkungan, serta masyarakat luas.

Belasan Pemandu Lagu Jalani Tes Urine TULUNGAGUNG - Sebanyak 17 pemandu lagu atau "purel" yang terjaring Operasi Cipta Kondisi jajaran Polres Tulungagung, Jawa Timur menjalani tes urine untuk mengetahui ada/tidaknya kandungan narkoba dalam tubuh mereka, Senin (27/10). Koresponden melaporkan, pemeriksaan sampel urine dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB hingga selesai di ruang penyidikan satuan reserse narkoba oleh tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara. Hasilnya, menurut keterangan awal Kasat Narkoba AKP Siswanto, satu orang pemandu lagu berinisial Vr diindikasikan positif amphetamin, salah satu unsur narkoba jenis sabusabu.

Namun, keterangan itu direvisi beberapa jam kemudian setelah pihak Satreskoba Polres Tulungagung meminta bantuan dokter konsultan BNN Kabupaten Tulungagung dr Widayanti, sebagai saksi ahli, dan menyatakan Vr steril dari pengaruh narkoba. "Kami mengacu pada hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan saksi ahli dari BNN ini. Masalah perbedaan (hasil) itu sebaiknya jangan terlalu ditonjol-

tonjolkan," pinta dia. Siswanto berdalih, pemeriksaan sampel urine yang dilakukan tim medis RS Bhayangkara baru bersifat awal. Untuk memastikan ada/ tidaknya kandungan narkoba dalam urine Vr, polisi kemudian mendatangkan tim laborat BNNK Tulungagung yang dianggap memiliki alat lebih lengkap. "Sebenarnya sebagus apapun hasil pemeriksaan dari sampel urine belum bisa dijadikan acuan untuk memastikan apakah seseorang telah mengkonsumsi narkoba-atau tidak," terang dr Widayanti, dokter konsultan BNNK Tulungagung. Ia melanjutkan, keakurasian

tester urine itu tidak ada 90 persen. "Seseorang yang terdeteksi narkoba pada pemeriksaan urine, harus menjalani pengujian lanjutan dengan sampel darahnya," tambahnya. Ada enam parameter yang diperiksa dalam pengujian sampel urine yang dilakukan BNN, yakni kandungan amphetamin, kokain, ganja, benzodiazepin, sabu, serta morfin. Keenam parameter tersebut tidak ditemukan (negatif) pada sampel urine Vr, maupun 16 pemandu lagu lain yang terjaring razia tim gabungan yang digelar jajaran Polres Tulungagung dan Kodim 0807 pada Minggu (26/10) malam. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

PONOROGO - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ponorogo menangkap sindikat pencurian kendaraan bermotor yang sering beroperasi di wilayah Ponorogo dan kota-kota lain di Jawa Timur, Minggu (26/10) malam. Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan dalam siaran persnya mengatakan ada empat pelaku yang berhasil mereka tangkap di dua lokasi berbeda. "Dua pelaku yang berperan sebagai eksekutor (pencuri) ditangkap tim buru sergap di Jalan Baru Suromenggolo, Ponorogo pada Minggu (26/10) malam. Dua lainnya hasil pengembangan," terang Kapolres, Senin (27/10). Dua pelaku pencurian yang ditangkap lebih dulu itu masingmasing adalah Agus Heriyanto (44) dan Marsunu (55), warga Pakisaji, Malang Selatan. Petugas yang telah mengintai keduanya berhasil menyergap kawanan curanmor antarkota itu saat menjalankan aksinya wilayah kota Ponorogo, dan mendapati barang bukti sepeda motor hasil curian serta beberapa kunci "T". Namun karena sempat berusaha kabur, kata Iwan Kurniawan, tim buru sergap terpaksa melumpuhkan keduanya dengan timah panas. Tersangka Agus dan Marsunu ditembak persis di bagian kaki. "Dua pelaku lain yang kemudian juga kami tangkap adalah Dedik Supriyanto (32) yang berperan sebagai penunjuk jalan serta Suroso (49) selaku penadah barang curian. Mereka ini kami bekuk berdasar pengakuan tersangka Agus dan Suroso," paparnya usai reka ulang penangkapan sindikat pencurian antarkota tersebut. Berdasar pengakuan keempat pelaku, mereka telah beraksi di 45 tempat kejadian perkara (TKP) di sejumlah kota/daerah di Jawa Timur. Perinciannya, lanjut Iwan, kelompok Agus dan Marsunu beraksi di 24 TKP di seputar wilayah Ponorogo dan 21 lainnya di luar Kota Reog, seperti Kota Malang (7), Blitar (5), Tulungagung (2), Trenggalek (1), Madiun (2), Magetan (2), dan Ngawi (2). "Kami masih akan terus melakukan pengembangan kasus ini karena dimungkinkan ada tambahan pelaku lainnya," tegasnya. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

MADURA

12

SOAL DAD

Apdesi Minta Kades BerhatiHati

GEMPAR. Warga berduyun – duyun melihat lokasi perampokan yang menimpa juragan palawija Desa Kalikajar Kulon Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Senin (26/10) dini hari.

Juragan Palawija Dirampok, Istri Korban Meregang Nyawa PROBOLINGGO – Untuk kesekian kalinya, wilayah hukum Polres Probolinggo diobok-obok kawanan perampok yang menyatroni pedagang palawija. Pelaku diperkirakan berjumlah lima orang. Selain berhasil mengambil harta benda milik korban, pelaku juga membunuh isteri korban dengan cara dicekik. Perampokan yang disertai pembunuhan terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo. Setelah rumah pasangan suami isteri H. Arbaun (50) dan Hj. Sumiati (45) warga Desa Kalikajar Kulon Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Senin (26/10) dini hari. Ironisnya, siteri H. Arbaun justru meregang nyawa setelah lehernya di cekik oleh salah satu pelaku yang mengenakan tutup

wajah. Korban selanjutnya disemayamkan di kamar mayat Rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo.“Ia tak mengenali pelaku, namun saat membentak pelaku menggunakan bahasa Madura,”terang H. Arbaun. Kontan meregangnya nyawa salah satu penghuni rumah tersebut, keluarga korban menangis histeris. Seakan tak menyangka pelaku tega menghabisi

korbannya. Aksi perampokan terjadi begitu cepat. Lima orang pelaku yang mengenakan penutup wajah masuk lewat tembok belakang dengan cara membobol tembok. Selanjutnya, pelaku menyekap suami siteri dan anak bungsunya disebuah kamar yang berbeda. Sedangkan korban Hj. Sumiati meregang nyawa karena di cekik pelaku, saat berusaha mempertahankan perhiasan emas yang menempel di tubuhnya. Meski salah satu korban meregang nyawa, pelaku tetap mengacak-acak rumah milik korban. Hasilnya pelaku berhasil menggondol uang Rp. 10 juta serta perhiasan senilai Rp.35 juta. Polisi yang datang lang-

sung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dengan mendatangkan anjing K9 milik Polda Jawa Timur untuk mengetahui ke arah mana para pelaku melarikan diri. “Pihak kepolisian sendiri masih intensif melakukan peyelidikan kasus perampokan tersebut,”terang Kapolres Probolinggo, AKBP. Endar Priyantoro. Guna kepentingan otopsi, selanjutnya jenasah korban di bawa kekamar mayat Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Dengan kasus ini, semakin menambah daftar panjang kasus perampokan yang terjadi dan tak satupun belum terungkap. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO - Pemerintahan desa tahun depan akan mendapatkan bantuan Dana Alokasi Desa (DAD) dari pemerintah pusat melalui APBN 2015 mendatang dengan mominal yang tergolong besar. Untuk menyikapi hal tersebut, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) meminta kepada Kepala Desa (Kades) untuk lebih berhati-hati dalam penggunaannya. Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Dewa Pimpinan pusa (DPP) APDESI, Edi Santoso. Menurutunya tahun depan desa akan lebih sejahtera dalam upaya mengelola desa. Sebab bantuan yang akan dikucurkan oleh pemerintah pusat memang tergolong besar.“Ini akan dimulai oleh pada tahun 2015 mendatang sesuai denga undang-undang desa nomor 6 tahun 2014,” terangnya kepada wartawan, Senin (27/10). Dia mengatakan, DAD yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat memang belum sesuai dengan amanat Undang –Undang, yakni satu desa satu miliar. Upaya memulai anggaran untuk di dapatkan desa akan dimulai tahun depan.“Kalau tidak keliru desa rata-rata akan mendapatkan anggaran Rp 200 juta pertahunnya. Dan akan ditambah dengan alokasi dan desa (ADD) dari APBD setiap daerah,” jelas Edi Santoso. Edi Santoso menambahkan, jumlah desa yang ada di Indonesia kurang lebih sekitar 70 ribu desa yang tersebar dari Sabang sampai dengan Merauke. Adanya anggaran tersebut, pemerintahan desa agar benar-benar menjalankannya sesuai dengan amanat undang-undang.“Karena pengawasan tentang DAD dari APBN itu akan lebih ketat,” tegasnya. Agar Kepala Desa bisa lebih paham tentang tata cara dan teknis pengelolaan dana tersebut, kata dia, pemerintah daerah agar bisa memberikan pemahaman tentang semua itu. Sehingga dalam pelaksanaan dan pengelolaannya tidak ada yang dinilai bermasalah dengan hukum. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472| TAHUN III

13

Buang Sial

Pelabuhan Perikanan Pantai Diserbu Warga

STABIL. Harga sembako di Kota Probolinggo menyusul rencana pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Rencana Kenaikan BBM, Warga Jangan Panik PROBOLINGGO – Kabar pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat harga sembako di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Namun berbeda dengan di wilayah Kota Probolinggo. Di Kota Mangga ini, harga sembako masih terlihat stabil. Hal ini disampaikan Kepala Diskoperindag Kota Probolinggo, Zainullah kepada wartawan, Senin (27/10). “Harga sembako di Kota Probolinggo masih terlihat stabil. Belum ada pengaruh apaapa,” tandasnya. Menurutnya, stabilnya harga sembako di pasaran, karena memang kabar tentang kenaikan harga BBM tersebut belum jelas. “Saya memang juga mendengar tentang kabar itu. Namun belum jelas kapan kebijakan itu akan dinaikkan,” terang Zainullah. Karena belum jelasnya kabar itu, sehingga tidak berpengaruh terhadap kondisi harga sembako

di pasaran. Hanya saja, Zainullah menghimbau agar masyarakat Kota Probolinggo tidak panik. “Kami meminta masyarakat agar tidak panik. Karena kabar tentang kenaikan BBM itu masih belum jelas kapan akan diberlakukan,” tukasnya. Zainullah mengatakan, kendati rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM belum diketahui pasti kapan, namun bukan berarti Diskopindag stagnan. Pihak Diskopindag tetap melakukan upaya antisipasi terhadap pengaruh tersebut. Salah satu upayanya dengan melakukan pantauan harga di

pasaran. Selain itu, melakukan pemantauan terhadap pendistribusian sembako. “Kalau soal antisipasi, kita tetap melakukan antisipasi,” tegasnya. Sementara itu, kalangan pedagang di pasar Baru Kota Probolinggo mengatakan, rencana itu yang jelas akan tetap berpengaruh terhadap kondisi pangsa pasar. Pengaruh itu akan terjadi jika memang kenaikan BBM itu benar-benar terlaksana. “Jelas itu akan berpengaruh,” ujar seorang pedagang lombak, Munari. Dia mengungkapkan, pengaruh itu tidak hanya dialami oleh pedagang lombok saja, tetapi juga terhadap semua lini perdagangan yang ada di pasar. “Pasti semua akan naik. Karena BBM itu menjadi salah satu tolak ukur terhadap laju dan perkembangan perekonomian,” ungkap pria asal Kanigaran itu. =Muhammad Sugianto

PROBOLINGGO – Tahun Baru Islam 1436 Hijriyah, seolah-olah menjadi tahun yang sakral bagi kalangan masyarakat. Bahkan, sebagian warga menganggap, jika 1 Muharam itu merupakan bulan yang penuh ritual. Tak heran, kalau Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo itu diserbu oleh sebagian masyarakat. Mereka menyerbu bukan untuk melakukan aksi demo, melainkan melakukan ritual “buang sial” dengan laku kungkum di laut. Lelaku kungkum tersebut, ternyata bukan hanya mandi biasa. Tapi konon, mereka meyakini dengan ritual kungkum di laut tujuannya untuk membuang sial. Salah seorang warga Probolinggo, Muhammad Toha mengatakan, ritual kungkum membuang sial itu dilakukan setiap bulan Muharam. Terutama dilakukan pada malam hari. Bahkan, ritual itu tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga dari kalangan anakanak. “Katanya lelaku kungkum di laut itu membuang sial,” tandasnya kepada wartawan, Senin (27/10). Membuang sial tersebut, kata dia, seperti membuang penyakit. Ada juga ritual kungkum membuang ilmu hitam. Dengan lelaku tersebut, mereka meyakini sial yang ada di di-

rinya bisa pudar ikut air di laut. “Kalau membuang ilmu hitam, biasanya dilakukan pada tengah malam,” katanya. Salah seorang ustadz bernama Yusup mengatakan, bulan Muharam atau lebih dikenal dengan tahun Baru Islam itu memang banyak menyimpan mistik. Mistik itu berupa penerapan lelaku bagi yang paham terhadap arti dari sebuah pencapaian. “Makanya kalangan supranatural banyak melakukan lelaku pada bulan itu,” katanya saat dimintai komentarnya. Menurut dia, lelaku kungkum di laut itu dilakukan bagi orang yang yakin. Tetapi, kungkum yang dilakukan tersebut bukan hanya kungkum biasa. Melainkan penyeimbangan antara tubuh kasar dengan tubuh halus. “Nah kalau itu sudah dilakukan, maka disana akan menemukan sebuah titik pencapaian. Sehingga kekuatan itu akan muncul dengan sendirinya bersama dengan kekuatan alam yang ada,” urainya. Karena bulan Muharam itu dianggap sebuah bulan yang sakral, tak heran jika banyak warga yang berdatangan ke PPP. Rata-rata tujuan mereka adalah kungkum di laut setiap hari yang diyakni dapat membuang sial. =Muhammad Sugianto

BUANG SIAL. Bulan Muharam itu dianggap sebuah bulan yang sakral, banyak warga yang berdatangan ke PPP untuk berendam di laut.


14

Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

FASILITAS GAKIN

Sediakan Wisata Gratis PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo akan menyediakan fasilitas wisata gratis bagi kalangan anak usia dini dari keluarga miskin. Penyediaan wisata gratis bagi kalangan anak usia dini tersebut, dalam rangka mendukung program Kota Layak Anak (KLA). Hal ini disampaikan Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini saat menghadiri rakor di kantor Bapeda dalam giat wisata anak usia dini. “Wisata gratis itu diperuntukkan bagi kalangan anak usia dini yang berasal dari keluarga yang tidak mampu,” tandasnya, kemarin. Orang nomer satu di Kota Probolinggo itu mengatakan, penggratisan wisata gratis itu akan diberlakukan secara bergiliran. Artinya, akan ditunjuk melalui setiap Kelurahan. Obyek wisata yang akan digratiskan bagi kalangan anak usia dini dari keluarga miskin itu, salah satunya lokasi Taman Wisata Study Lingkungan (TWSL). “Pemkot sudah menyediakan kendaraan bis,” ungkapnya. Ken-

daraan bis yang akan digratiskan untuk mendukung program KLA itu berkapasitas sebanyak 75 anak. Istri mantan Walikota Probolinggo, HM. Buchori itu menjelaskan, untuk menikmati wisata gratis itu tidak hanya diberlakukan bagi anak usia PAUD saja, tetapi juga diberlakukan terhadap para guru PAUD untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sementara itu, Sekdakot Probolinggo, Jhony Hariyanto mengatakan, program KLA itu merupakan salah satu program yang tujuannya untuk mensejahterakan anak. “Pemkot juga memberlakukan Kartu Anak Sejahtera (KAS),” katanya. Program KAS itu, imbuh Johny, juga merupakan salah satu program yang tujuannya untuk mensejaterakan kalangan anak. “Makanya kita berharap masyarakat untuk mendukung program ini. Karena dengan adanya program itu, sendi perkonomian di Kota Probolinggo bisa bangkit,” katanya. =Muhammad Sugianto

PENDIDIKAN WASPADA. Stadion Gelora Merdeka (SGM) yang dijadikan lokasi untuk memadu kasih di kalangan anak muda.

SGM Menjadi Tempat Mesum Satpol PP Berjanji Galakkan Razia PROBOLINGGO - Seringkalinya Stadion Gelora Merdeka (SGM) di Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo di jadikan tempat mesum oleh kalangan anak muda membuat Satpol PP Kabupaten Probolinggo naik pitam. Pihaknya berjanji akan terus menggalakkan razia di sekitar lokasi tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman, mengatakan pihaknya memang banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait SGM yang kerap kali dijadikan tempat pacaran oleh kalangan anak muda.“Lokasi SGM memang tergolong sepi. Apalagi kalau malam hari,” terangnya kepada wartawan, Senin (27/10). Menurutnya, sering kali pihaknya melakukan upaya

operasi di sekitar lokasi yang ada. Namun belum ada yang melihat adanya pemuda yang memadu kasih. Namun akan terus meningkatkan upaya pengawasan.“Agar tidak menjadi kebiasaan anak muda untuk memadu kasih ditempat SGM,” kata Ahmad Aruman. Ahmad Aruman menambahkan, SGM merupakan tempat yang seharusnya dijadikan untuk kegiatan olahraga bagi kalangan

masyarakat. Sangat disayangkan kalau masyarakat terutama kalangan pemuda menjadikannya sebagai tempat maksiat.“Kalau memang ada yang terkena razia pihaknya akan memberikan pemahamana kepada mereka,” tegasnya. Sementara, salah satu PKL yang ada didekat PKL, Popong (30) mengatakan memang SGM ramai dengan kalangan anak muda. Apalagi sudah menjelang malam hari, mereka terkadang berduan dengan pasangan yang berlainan jenis. “Terkadang melakukan pacaran ditempat tersebut. Meski kerap kali diperingati oleh masyarakat. Namun mereka tidak menghiraukannya,” katanya singkat. =Mahfud Hidayatullah

Kota Bayuangga Pelopor Pendidikan Inklusif PROBOLINGGO - Sejalan dengan Hak Asazi Manusia (HAM) bahwa pendidikan adalah hak dari seluruh manusia. Oleh karenanya sekolah harus menyediakan tempat bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus, yang tentunya tenaga pendidik dan kurikulum menyesuaikan yang menyesuaikan kebutuhan mereka. “Pendidikan tidak harus diskriminasi dan mengakomodir pluralitas baik masalah sosial maupun fisik. Sekolah menjadi tempat untuk mendapatkan pengetahuan dimanapun berada tanpa memandang bentuk fisik,” ujar Walikota Hj. Rukmini, saat mendeklarasikan pendidikan inklusif yang dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) Mastrip, Senin (27/10). Walikota Hj. Rukmini mengatakan, dengan deklarasi ini diharapkan dalam satu kecamatan minimal terdapat sekolah yang menyediakan fasilitas bagi mereka yang memiliki kekurangan fisik. Bahkan kedepan di setiap desa juga akan menyediakan sekolah bagi mereka. “Kita harus bisa menerima keberadaan dan kehadiran

mereka yang memiliki kebutuhan khusus dengan baik, karena ini merupakan bentuk kebhinekaan,” tandasnya. Untuk itu, pihkanya meminta agar Dinas Pendidikan menyediakan layanan khusus kepada para siswa untuk dapat membantu dan menerima mereka menjadi bagian dalam kehidupan mereka seharihari. Sementara itu Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional, Ir. Sri Renani Pantjastutik, MPA dalam kesempatan ini menyampaikan rasa bahagia karena Kota Probolinggo menjadi salah satu pelopor pendidikan inklusif di Indonesia. Untuk wilayah Jawa Timur sendiri terdapat 20 daerah kabupaten dan kota yang sudah mendeklarasikan pendidikan inklusif.“Hal utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan mental kita untuk bisa membimbing dan memberdayakan anak-anak saling mengasihi antar sesama,” pesannya. = M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 |2014 TAHUN III SELASA 28|OKTOBER

No. 0472 | TAHUN III

15 15

La Liga Spanyol

Sevilla Tempel Ketat Barcelona SEVILLA - Sevilla menyamai nilai yang dikumpulkan Barcelona di La Liga Spanyol setelah memetik kemenangan tipis 2-1 atas tamunya Villarreal pada lanjutan La Liga Spanyol yang berlangsung di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (27/10) dini hari WIB. Baik Sevilla maupun Barcelona sama-sama mengoleksi 22 poin, tetapi Barcelona masih berhak duduk puncak klasemen sementara karena unggul selisih gol dari Sevilla. Nilai Barcelona terkejar oleh Sevilla akibat kekalahan 1-3 dari Real Madrid sehari sebelumnya. Real Madrid sendiri bertengger di tempat ketiga dengan 21 poin, tertinggal satu poin dari Barcelona dan Sevilla. Sevilla sebenarnya tertinggal terlebih dahulu dari Villarreal berkat gol Luciano Vietto pada menit ke-78. Beruntung pada menit ke-88, Denis Suarez mampu menyamakan kedudukan. Carlos Bacca akhirnya lagi-lagi muncul sebagai pahlawan tim berkat golnya pada menit ke-90+3 dari titik putih sekaligus memastikan tiga poin untuk timnya. Dengan tembus ke papan atas, Sevilla berpeluang tampil di Liga Champions musim depan. Itupun dengan catatan, mereka terus mempertahankan posisi ini hingga akhir musim. Musim lalu, Sevilla keluar sebagai juara Liga Europa. Sementara itu, juara bertahan La Liga Atletico Madrid membawa pulang tiga poin setelah menundukan tuan rumah Getafe dengan

skor tipis 0-1 dalam laga yang berlangsung terpisah. Tambahan tiga poin itu membuat Atletico kini menempati posisi lima klasemen dengan 20 angka atau hanya berjarak dua poin dari Barcelona yang masih berstatus sebagai penguasa singgasana. Meski tampil di kandang lawan, Atletico mampu menguasai jalannya laga sejak menit awal. Tim tamu sempat melancarkan protes ketika pergerakan Guilherme Siqueira diganjal Emiliano Velazquez di dalam kotak penalti. Akan tetapi, wasit Mario Melero bergeming dan tetap melanjutkan laga. Dominasi tim tamu berbuah gol pembuka ketika pertandingan memasuki menit ke-40. Berawal dari sepak pojok, kemelut terjadi di mulut gawang Getafe, tetapi Mario Mandzukic hadir di saat yang tepat untuk menyambar bola liar hasil sepakan beruntun dari Antoine Griezmann dan Arda Turan. Tertinggal satu gol, tuan rumah mencoba bangkit seusai turun minum. Eks pemain Getafe yang kini menjadi kiper tim lawan, Miguel Angel Moya, mampu menangkis beberapa peluang berturut-turut seperti Naldo, Alexis, dan Angel Lafita. Namun, langkah Getafe untuk menyamakan kedudukan semakin berat setelah Alexis, yang juga merupakan kapten Getafe, harus dikartu merah pada menit ke-57 setelah kedapatan memukul muka Mandzukic. =ESPN/CAROL AJI

Bek Sevilla Benoit Tremoulinas (kanan) berduel dengan gelandang Villareal Moi Gomez (kiri) pada lanjutan La Liga Spanyol antara Sevilla kontra Villareal di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, (27/10) dini hari WIB.

Gelandang AC Milan Keisuke Honda (dua dari kanan) mencoba mengontrol bola menghindari sergapan gelandang Fiorentina Alberto Aquilani (tiga dair kiri) pada laga yang berlangsung di San Siro, Senin (27/10) dini hari WIB.

Fiorentina Hentikan Tren Positif Milan MILAN - Fiorentina menghentikan tren positif AC Milan setelah menahan imbang tim setan merah dari Italia itu pada lanjutan Liga Serie A Italia, Senin (27/10) dini hari WIB di San Siro dengan skor 1-1. Padahal, dalam dua laga terakhir di Serie A, Milan selalu memetik kemenangan. Dengan hanya meraih satu poin, Milan pun turun ke peringkat keenam klasemen dengan koleksi 15 angka. Mereka tertinggal enam angka dari Juventus yang semakin kokoh di puncak klasemen setelah menggulung Palermo 2-0 pada laga beberapa jam sebelumnya. Sementara, Fiorentina juga harus rela turun ke posisi 11 dengan koleksi 10 poin. Pelatih Milan Filippo Inzaghi terlihat tidak dapat menutupi rasa kecewanya menyusul hasil imbang tersebut. Meskipun sempat unggul lebih dulu melalui Nigel De Jong pada babak pertama, “Il Diavolo” harus kebobolan lewat gol Josep Illicic pada pertengahan interval kedua. “Hasil ini cukup mengecewakan. Ini pertandingan yang seimbang dan kami menyesal bisa kemasukan gol penyama kedudukan yang tidak tahu dari mana datangnya. Kami kemasukan gol karena barisan gelandang lemah dalam melakukan sapuan bola,” ucap Inzaghi.

Berlaga di hadapan pendukung sendiri, Milan langsung menggeber serangan sejak menit awal pertandingan. Mereka menuai hasil positif ketika laga memasuki menit ke-25 ketika De Jong berhasil membawa tuan rumah unggul. Berawal dari umpan sepak pojok Jeremy Menez, bola mampu ditanduk oleh Christian Zapata. Namun, sundulan Zapata justru mengarah ke kaki De Jong yang meneruskannya dengan sepakan keras tanpa bisa dihentikan kiper Noberto Neto. Namun, keunggulan Milan buyar pada menit ke-64 ketika “La Viola” mampu menyamakan kedudukan. Mendapat ruang tembak setelah menerima umpan Juan Cuadrado, Illicic langsung melepaskan tembakan mendatar dari jarak jauh. Bola yang melaju kencang mengarah ke sudut gawang sehingga menyulitkan kiper Christian Abbiati untuk menjangkaunya. Pada laga lain, hasil kontras diperlihatkan Napoli ketika

menggasak Hellas Verona dengan skor telak 6-2 di San Paolo. Striker Gonzalo Higuain tampil gemilang setelah melesakan tiga gol alias hattrick. Tambahan tiga angka membuat Napoli naik ke peringkat ketujuh tabel klasifika dengan raihan 14 poin. Sedangkan, Verona tertahan di peringkat kesepuluh dengan 11 angka. Napoli yang bertindak sebagai tuan rumah sempat dikejutkan dengan gol dari gelandang Verona Emil Hallfredsson ketika laga baru menginjak menit pertama. Napoli membuat kedudukan seimbang pada semenit jelang turun minum lewat tendangan jarak dekat Marek Hamsik. Hamsik kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa Napoli berbalik unggul pada menit ke58. Akan tetapi, Verona sukses membalasnya selang delapan menit melalui tendangan mendatar striker Nicolas Lopez. Namun, perlawanan Verona hanya sampai disitu, karena setelahnya Napoli memberondong empat gol tambahan. Higuain mengawali hattrcik-nya pada menit ke-68, sebelum ditambahkan oleh Callejon pada menit ke76. Higuain mencetak gol kelima bagi Napoli pada menit ke-84, sebelum menyempurnakannya menjadi hattrick pada menit ke90. =SKY SPORTS/CAROL AJI


16

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

BACA JUGA

KORAN MADURA

16

Fiorentina Hentikan Tren Positif Milan Olahraga | 15

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

Selebrasi striker Manchester United Robin Van Persie usai mencetak gol penyama kedudukan pada laga antara Manchester United kontra Chelsea di Stadion Old Trafford, Senin (27/10) dini hari WIB.

MANCHESTER UNITED

CHELSEA

1 1 Van Persie Rampok Kemenangan Chelsea MANCHESTER-Striker Manchester United (MU) Robin van Persie merampok kemenangan Chelsea yang sudah di depan mata saat kedua tim saling berhadapan pada lanjutan Liga Utama Inggris di Old Trafford pada Senin (27/10) dini hari WIB. Pasalnya, gol Van Persie pada detik-detik akhir pertandingan menggagalkan kemenangan yang sudah hampir dalam genggaman anak-anak asuh Jose Mourinho itu. Kedua tim ini pada akhirnya hanya bermain imbang 1-1.

Dari sembilan partai, ini adalah kali kedua Chelsea bermain seri setelah ditahan rival sekota MU, Manchester City, sementara sisanya sukses dimenangkan John Terry cs. Hasil itu masih menempatkan Chelsea sebagai pemuncak klasemen sementara dengan perolehan 23 poin. Mereka unggul tiga angka dari Southampton yang menempati posisi kedua. Sedangkan, MU masih tertahan di urutan kedelapan dengan torehan 13 poin. Meski gagal meraih tiga angka dan terselamatkan lewat gol pada menit-menit akhir, Van Persie menilai hasil tersebut membuktikan MU bisa bersaing dengan tim papan atas di liga. Ia pun optimis-

tis timnya bisa mengejar Chelsea yang berlari lebih kencang sejak awal musim. “Tentu saja kami bisa (mengejar Chelsea). Ini baru sembilan partai, bahkan belum ada setengah jalan. Saya melihat kami lebih baik setiap harinya. Dalam latihan dan pertandingan, Anda bisa lihat kami nyaman dalam memegang bola dan bermain lebih baik,” ujar bomber asal Belanda itu. Turun dengan kekuatan terbaiknya, MU membutuhkan hingga menit ke-90+4 untuk bisa meraih satu angka. Gol itu juga tidak lepas dari kartu merah yang diterima bek Chelsea Branislav Ivanovic semenit sebelumnya. Dari titik pelanggaran dekat kotak penalti itu,

gol untuk tuan rumah lahir. Angel Di Maria yang mengambil tendangan bebas, melepaskan umpan menuju kotak penalti. Bola disambut dengan tandukan Marouane Fellaini yang masih bisa diblok kiper Thibaut Courtois. Namun, bola rebound berhasil dimanfaatkan Van Persie dengan menghajar si kulit bundar sekencang-kencangnya hingga menem-

bus kawal Cortouis dan beberapa pemain Chelsea yang berdiri di muka gawang. Sebelumnya, MU harus tertinggal lebih dahulu ketika laga memasuki menit ke-53. Adalah striker veteran Didier Drogba yang mencatatkan namannya di papan skor. Berawal dari sepak pojok yang diambil Cesc Fabregas, striker asal Pantai Gading

itu meloncat tinggi menjangkau bola untuk melepaskan tandukan tajamnya yang gagal dihentikan kiper David De Gea. Bagi “Setan Merah”, hasil imbang itu merupakan kali keempat dari sembilan laga yang telah dijalani. Sisanya, mereka meraih tiga kemenangan dan dua kekalahan. Jika melihat data statistik pada laga big match itu, MU sejatinya mampu menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola 51:49 persen dengan 17 kali melepaskan tembakan dan tujuh diantaranya tepat sasaran. Sementara, Chelsea hanya mengukir sembilan tendangan dengan empat kali mengarah ke gawang. Meski kalah dari segi statistik, pelatih Chelsea Jose Mourinho tetap menilai skuat asuhannya bermain bagus sepanjang laga. Ia pun menyesali hasil imbang tersebut. “Dengan hanya raihan satu poin, saya tidak senang karena jelas kami bermain bagus. Kami bermain fantastis terutama di babak kedua dengan kontrol yang bagus dan bisa saja menciptakan beberapa gol lagi,” kata Mourinho yang mengkritik kartu merah Ivanovic yang diberikan wasit Phil Dowd.=SKY SPORTS/CAROL AJI


SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

IKUTI FOTO LOMBA TIK IS L A N JUR KORAN MADURA

AUDIENSI DENGAN KEJARI GAGAL SAMPANG | J

KORAN MADURA

NETER G N KOLENA

NP

HALAMA

28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III RESTUSELASA ORANGTUA

Menurut Kiki, cita-cita harus digantung setinggi langit, namun restu orangtua harus didapat untuk mewujudkannya.

A

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

SUMENEP- Salah satu kampus di Sumenep, Unija (Universitas Wiraraja) beberapa hari terakhir menjadi pusat perhatian publik. Ini bukan karena kampus ini berprestasi di bidang akademik, tetapi karena beredar foto adegan mesum yang diduga diperankan mahasiswa kampus ini.

menyebut kedua remaja tersebut pernah terlibat pacaran lalu bertunangan, dan putus. “Sebenarnya banyak yang mengetahui bahwa kedua remaja tersebut memang mahasiswa Unija,” jelasnya memohon agar namanya tidak disebutkan. Sementara dari sisi IT (Informasi Teknologi), Chairil Anwar menilai foto tersebut asli dan bukan rekayasa. Hanya, resolusi gambar tersebut rendah karena menggunakan media ponsel. Jika gambar tersebut di-zoom, kualitasnya sangat jelek karena fungsi utama ponsel bukan untuk membidik obyek. Tetapi detail gambar bisa memberikan isyarat dengan jelas bahwa foto porno itu diperankan remaja. “Dari sisi teknologi, gambar ini asli, bukan rekayasa dan pelakunya remaja,” kata Chairil. (TIM)

M

emang belum pasti apakah dua pelaku foto porno itu mahasiswa Unija. Tetapi, dari hasil telusur Koran Madura, pencocokan foto porno yang beredar disandingkan dengan foto dua akun di facebook atas nama VL (inisial) dan ATK (inisial), sangat mirip. Di akun tersebut, ada foto yang mirip dengan pelaku foto porno yang beredar di sejumlah mahasiswa. Yang tidak mirip, foto di dua akun facebook itu dengan foto porno hanya soal adegannya saja. Di foto facebook kedua remaja yang diduga mahasiswa Unija itu foto biasa tanpa pornoaksi. Sementara foto yang beredar di ponsel jelas memperagakan aksi porno. Pemerannya, agak sulit dibedakan karena sangat mirip. Berdasar foto di faceobook dua remaja ini, terlihat persekawanan yang sangat dekat dan mesra. Ini karena di facebook VL terdapat foto ATK sebagaimana juga di foto porno yang beredar dua remaja itu bertemu dalam adegan yang berbeda. Foto yang beredar di ponsel mahasiswa itu berjumlah 11 buah dalam pose yang berbeda. Diantara ragam pose foto tersebut antara lain dalam adegan ML (making love), berciuman, foto setengah badan dengan pakaian mini (hanya mengenakan bra) dan selebihnya foto serupa teletubbies tanpa busana. Dari sisi psikologi aura, adegan itu dilakukan dengan rasa, sama-sama menikmati, dan dilangsungkan dalam keadaan sadar. Beredarnya foto porno ini tidak diketahui awalnya dari mana. Namun berkat teknologi, foto syur itu

Eksekusi Atas Mimpi Liar

Adakah nama dan petunjuk lainnya yang menjelaskan bahwa keduanya mahasiswa Unija?

Alwiyah

Rektor Unija begitu cepat beredar ke sejumlah ponsel. Sebagaimana air, teknologi tak bisa dibendung dan untuk foto sejenis itu, peminatnya sangat banyak. Tetapi benarkah foto porno itu diperankan mahasiswa Unija? Rektor Unija, Alwiyah, tidak

yakin pemeran adegan porno itu adalah mahasiswa di lingkungan Unija. Alwiyah beralasan, pihaknya belum mengetahui fisik foto dan belum tahu siapa nama pelaku adegan porno itu. Ia tetap berbaik sangka, pelaku itu bukan

dari lingkungan civitas akademikanya. Sebab, untuk membutkikan apakah pemeran adegan porno itu benar-benar mahasiswanya butuh piranti yang dapat menunjukkan dua remaja itu tak lain dari mahasiswa didiknya. “Adakah nama dan petunjuk lainnya yang menjelaskan bahwa keduanya mahasiswa Unija?,” ujar Alwiyah saat berusaha dikonfirmasi lewat Short Massage Service (SMS). Ungkapan Rektor Unjia ini berbeda dengan penjelasan salah satu mahasiswa yang yang kuliah di kampus setempat. Mahasiswa tersebut tidak menampik, kedua pelaku foto porno itu memang mahasiswa aktif di Unija. Dia tidak bersedia menjelaskan siapa dan darimana kedua remaja itu berasal. Tetapi, mahasiswa yang dikonfirmasi Koran Madura ini

Ketua Himpsi (Himpunan Psikologi) Cabang Sumenep Abrari M.Psi menilai maraknya pornografi dan pornoaksi bermula dari munculnya mimpi liar remaja. Dia menganggap remaja dikepung angan-angan binal serupa hubungan yang kebablasan, seks bebas dan benturan peradaban. Dari aspek relasi remaja yang nyaris tanpa batas, remaja memiliki kecenderungan menurunkan angan-anganya menjadi kenyataan. Pada mulanya, remaja akan mencoba untuk pertama kalinya. Ketika adegan perdana itu berkesan, remaja memiliki kecenderungan melakukannya lagi untuk kedua, ketiga, dan berkali-kali. Lulusan magister psikologi Untag Surabaya ini menduga, adegan foto porno itu bukan adegan pertama. Dari sisi psikologi, pengalaman pertama lebih cenderung fokus pada adegan. Pada adegan selanjutnya, remaja merasa eman jika tidak diabadikan. Karena itu, melalui ponsel, remaja rekam jejak porno dan lupa pada dampak yang terjadi. Pria yang pernah tinggal di Jakarta itu ragu adegan porno itu untuk yang pertama. Ia yakin banyak remaja lain berbuat serupa. “Bedanya, remaja lain mungkin tak merekam dan belum ketahuan,” dia menjelaskan. =SYAMSUNI/OBETH


KORAN MADURA KORAN B BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

MADURA

B

Adik Bupati Mendominasi Bisa Menduduki Tiga Jabatan Strategis di DPRD secara Otomatis PAMEKASAN - Adik Bupati Pamekasan Achmad Syafii, yaitu Halili mendominasi di legislatif. Setelah dinobatkan sebagai Ketua DPRD, dua jabatan penting akan segera didudukinya secara otomatis, yaitu sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar), dan sebagai Ketua Badan Musyawarah (Bamus). Meski demikian, Halili tidak lantas mengatakan dirinya adalah seorang yang gila jabatan di legislatif. Menurutnya, antara jabatan sebagai Ketua DPRD dan dua jabatan pimpinan di dua alat kelengkapan dewan itu merupakan hal yang berbeda. Dirinya menganggap hal itu sebagai amanat dan kewajiban yang harus dia lakukan sebagai wakil rakyat. Sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada rakyat. Jabatan Ketua DPRD bukanlah

permintaan dirinya. Namun itu adalah perintah dari partainya, yaitu PPP. Dirinya diutus oleh partai untuk menduduki kursi itu sebab PPP adalah partai pemenang di Pamekasan, dan berhak mengutus kadernya yang ada di DPRD, untuk menduduki kursi nomor satu di DPRD. Sedangkan posisi Ketua Banggar dan Ketua Bamus adalah hal otomatis yang melekat pada tupoksi Ketua DPRD. “Untuk Ketua Banggar dan

Ketua Bamus otomatis dijabat Ketua DPRD. Dan sekretarisnya adalah Sekwan. Memang seperti itu aturan dan ketentuannya,” tukasnya. Memang ada perbedaan dari penentuan pimpinan di dua alat kelengkapan ini. Jika di kelengkapan lainnya, posisi pimpinan harus dipilih dari anggota di alat kelengkapan itu masing-masing. Semua anggota di masing-masing alat kelengkapan berhak dan mempunyai kesempatan untuk menjadi pimpinan alat kelengkapan. Tapi ada pengecualian Banggar dan Bamus. Kedua alat kelengkapan ini ketuanya otomatis diduduki oleh Ketua DPRD dan Sekretaris diduduki Sekwan. Sementara untuk alat-alat kelengkapan ini dan beberapa yang lainnya masih akan dibahas pekan ini.

“Jadi memang seperti itu prosedurnya. Kami hanya menjalankan tugas saja,” kelitnya. Sebagaimana diberitakan, setelah berhasil membentuk komisi-komisi, hingga saat ini, DPRD Pamekasan belum juga membentuk alat kelengkapan lain. Semua ada lima alat kelengkapan. Dengan demikian ada empat alat kelengkapan yang belum terbentuk. Empat alat kelengkapan itu antara lain, seperti Badan Anggar (Banggar), Badan Musyawarah (Bamus), Badan Legislasi (Banleg), dan Badan Kehormatan (BK). Hingga kini masih tidak jelas kapan empat alat kelengkapan ini akan dibentuk. Sebagaimana ketentuan yang ada, semua alat kelengkapan dewan di atas harus secepatnya terbentuk. Untuk menciptakan

sinergi antar fungsi di gedung legislatif tersebut. Bahkan lima alat kelengkapan ini harus ada selama lima tahun ke depan. Sebagai wahana bagi para wakil rakyat ini dalam bekerja. Terkait ini, sebagaimana disampaikan Halili, Wakil Ketua DPRD Suli Faris mengungkapkan bahwa sebenarnya empat alat kelengkapan dewan itu sudah terbentuk. Namun hanya belum ditetapkan secara resmi saja melalui rapat paripurna. Penetapan itu akan dilakukan pekan ini melalui rapat paripurna internal. “Semua fraksi sudah mengirimkan nama-nama anggotanya untuk ditempatkan masing-masing di empat alat kelengkapan itu,” ujar Suli. =SUKMA FIRDAUS/RAH

JELANG HARI PETANI TEMBAKAU SE-DUNIA

Petani Tembakau Desak Pemerintah Tolak FCTC PAMEKASAN - Sejumlah spanduk penolakan hasil ratifi-

kasi framework convention on tobacco control (FCTC) atau

aksesi kerangka kerja pengendalian tembakau bertebaran di

sejumlah ruas jalan di Pamekasan seperti di Jalan Kabupaten, Jalan Mesigit, dan sejumlah ruas jalan lain di Pamekasan. Dalam spanduk tersebut tertulis “mendesak pemerintah untuk tetap menolak FCTC dan meminta pemerintah untuk bersikap objektif terhadap industri hasil tembakau”. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan, Fathorrohman meminta Presiden RI, Joko Widodo dan pembantunya, untuk menolak menandatangi hasil ratifikasi FCTC. Sebab, jika pemerintah menadatanganinyaa, maka akan berakibat pada hilangnya mata pencaharian petani tembakau. Menurut mantan Anggota DPRD Pamekasan ini, dalam kerangka FCTC jelas-jelas melarang petani untuk menanam tanaman tembakau. Jika itu terjadi, maka Madura yang masyarakatnya menjadi petani tembakau akan banyak mengganggur. Fathor menambahkan, kerangka FCTC juga akan menghacurkan produk kretek yang hanya dimiliki Indonesia. Padahal menurutnya, cengkeh juga mengandung ramuan tradisonal berupa rempah sebagai penambah rasa dan aroma

(taste). Dan akan mematikan lapangan pekerjaan ribuan masyarakat yang sudah bekerja di pabrik cengkeh di sejumlah daerah diindonesia. Untuk itu Fathorrohman menuntut pemerintah untuk menolak FCTC. “Pemerintah juga harus melindungi petani tembakau dan industri kretek dalam negeri,” ujarnya. Rencananya kata Fathorahman, pada 29 Oktober yang bertepatan pada hari petani tembakau se-dunia, 3 ribu petani tembakau akan menggelar aksi turun jalan, untuk menuntut pemerintahan Jokowi-JK agar menolak FCTC, karena sangat merugikan kepada petani tembakau Madura. Aksi akan dilakukan di dua titik, yakni aksi terbuka di kawasan Monomen Arek Lancor Pamekasan, yang melibatkan petani tembakau di empat kabupaten di Madura. Aksi kedua akan dilakukan di Lapangan Pendopo Ronggosokowati Pamekasan. Rekomindasi aksi tersebut akan disampaikan langsung ke Presiden RI, Joko Widodo, dengan dukungan dari Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472| TAHUN III

C

DPRD

Dua Alat Kelengkapan Belum Terbentuk

MENAWARKAN. SPG mengenakan baju tanpa lengan (seksi) di salah satu kantor bagian, Sekretariat Pemkab Pamekasan

SPG Seksi Akan Ditertibkan Alwi: Penjaga Pos Bakal Diingatkan Agar Selektif Memberikan Izin PAMEKASAN - Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk menjual produknya, salah satunya dengan menggunakan jasa Sales Promotion Girl (SPG). Namun untuk di Pamekasan, SPG yang masuk ke kantor-kator pemerintahan dengan berpakaian seksi akan ditertibkan, karena dianggap tidak sopan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (sekda) Pemkab Pamekasan, Alwi. Menurutnya, tidak ada larangan bagi SPG untuk menjajakan jualannya di kantor pemerintahan, karena hal itu dianggap tidak akan mengganggu kerja para pegawai. Hanya saja, SPG harus menggunakan pakaian yang sopan. Untuk itu, kedepan pihaknya akan memerintah petugas Satpol PP yang berjaga di pos pintu masuk kantor pemerintahan, agar selektif dalam memberikan izin ke-

pada SPG yang akan masuk kantor pemerintahan. “Kami akan mengingatkan petugas Satpol PP penjaga pos, untuk tidak sembarangan memberikan izin bagi SPG yang berpakaian agak terbuka, karena yang seksi-seksi itu baik secara langsung maupun tidak langsung akan mengganggu dan itu kurang baik dipandang,” katanya. Diakuinya, petugas yang berjaga di pos pintu masuk kantor Pemkab Pamekasan tidak meng-

etahui adanya SPG berpakaian seksi yang masuk ke dalam kantor, sebab kebanyakan SPG berada di dalam mobil saat melewati pos penjagaan. Terang Alwi, pihaknya tidak perlu menjelaskan kriteria pakaian yang sopan dan tidak, untuk masuk ke kantor pemerintahan, sebab itu hanya berdasarkan asas kepantasan yang sudah diketahui oleh siapapun. Apalagi, SPG-nya orang Pamekasan sendiri atau orang Madura. “Soal seperti apa yang sopan itu, kami kira mereka (SPG) sudah tahu sendiri, ini kan urusan dengan kebiasaan cara berpakaian orang sekitar saja. Jadi, tanpa dijelaskan panjang-lebar mereka sudah bisa mengerti apa yang kami maksud dengan pakaian yang sopan,” ungkap. Lanjut Alwi, kalau diperhati-

kan dari pakaian SPG yang mengunakan seragam yang sama, besar kemungkinan SPG itu dituntut oleh perusahaan yang mempekerjakannya. Sehingga pihaknya berharap kepada perusahaan yang menggunakan jasa SPG untuk menjual atau mempromosikan produknya, dikenakan pakaian yang sopan, utamanya saat masuk ke kantorkantor pemerintahan. Pantauan Koran Madura, SPG yang paling banyak masuk dan berjualan produk ke kantor-kantor Pemerintahan di Pamekasan, didominasi oleh perusahaan rokok. Pakaian mereka terlihat seksi, seperti baju tanpa lengan, celana ketat. Bahkan, ada yang bercelana pendek atau memakai rok mini dengan sepatu hak tinggi. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Pembentukan alat kelengkapan DPRD Pamekasan dilakukan secara bertahap. Setelah komisikomisi terbentuk, kemarin (27/10) giliran Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Legislasi (Banleg) yang terbentuk. Pembentukan dua alat kelengkapan ini dilakukan dalam rapat paripurna internal. Dengan demikian sudah tiga alat kelengkapan yang terbentuk. Masih ada dua alat kelengkapan lainnya yang belum terbentuk, yaitu Bamus dan BK. Disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Suli Faris, untuk pembentukan dua alat kelengkapan itu, direncanakan akan dilakukan pekan ini, juga melalui rapat paripurna internal. Tapi belum jelas kapan waktunya. Disampaikan pula oleh Ketua DPRD Halili jika terlambatnya pembentukan alat kelengkapan dewan ini, selain komisi-komisi, karena lambatnya fraksi-fraksi menyetorkan nama-nama kadernya untuk ditempatkan di sejumlah alat kelengkapan tersebut. Dari hasil rapat paripurna internal kemarin itu, Ketua Banleg diduduki Andi Suparto (dari Fraksi PPP). Sedangkan untuk Ketua Banggar diduduki oleh Halili (dari Fraksi PPP). Untuk Ketua Banggar ini memang secara aturan, otomatis menjadi kaplingnya Ketua DPRD, yaitu Halili. Bahkan kapling yang sama juga berlaku pada posisi Ketua Bamus. Dan untuk sekretaris di dua alat kelengkapan ini (Banggar dan Bamus), juga secara otomatis menjadi kapling Sekretaris DPRD Bambang Prayogi. Terkait dua alat kelengkapan sisa yang tak kunjung terbentuk itu, Suli menyatakan jika itu tidak masalah dibentuk terakhir sesuai dengan aturan. Dan dia memastikan pekan ini sudah fix. Dan pekan depan DPRD Pamekasan ini sudah normal. Dengan telah terbentuknya semua alat kelengkapan. “Untuk alat kelengkapan yang masih belum terbentuk. Akan dibentuk secepatnya, dalam hitungan hari. Dan secara undang-undang tidak ada masalah jika terbentuknya agak terlambat,” terang Suli. =SUKMA FIRDAUS/RAH


D

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

Ada Jemaah Haji Terjangkit Ebola Penderita Ditampung di RS Haji Surabaya PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan memastikan seluruh jemaah haji Kabupaten Pamekasan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum pulang ke tanah air. Baik sebelum take of dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, maupun setelah tiba di Bandara Juanda Surabaya.

Langkah itu dilakukan untuk memastikan jemaah haji Pamekasan aman dari virus ebola yang kini sedang meresahkan masyarakat dunia, maupun virus MERS cos (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus). Kepala Dinkes Pemkab Pamekasan Ismail Bey mengatakan pemeriksaan di Jeddah akan dilakukan oleh tim kesehatan bentukan pemerintah pusat. Sementara untuk di Bandara Juanda

Surabaya, pemeriksaannya akan dilakukan di RS Sukolelo, Surabaya. Bagi jemaah haji yang positif mengidap viris ebola ataupun penyakit yang membahayakan dan akan menyebabkan penularan, maka jemaah haji tersebut akan ditampung dan harus menjalani pemeriksaan secara intensif di RS Haji Surabaya. Sementara pemeriksaan kesehatan setelah sampai di Pame-

Sebelumnya, Dinas Kesehatan, Pemkab Pamekasan tetap memberangkatkan 1 jemaah calon haji asal wilayah itu, sekalipun memiliki riwayat penyakit yang berisiko tinggi, yakni mengidap penyakit gagal ginjal. Sedangkan 1 calon haji yang sedang hamil 3 bulan, gagal berangkat dan dipastikan akan berangkat tahun depan. kasan akan dilakukan oleh tim yang sudah terbentuk di masingmasing puskesmas di Pamekasan.

Pemeriksaannya hanya meliputi pemeriksaan ringan. Kecuali jemaah haji yang sebelumnya sudah mengidap penyakit kronis seperti gagal ginjal dan penyakit lainnya. Dosen farmasi di sejumlah perguruan tinggi kesehatan di Pamekasan ini menambahkan kecil kemungkinan ebola akan masuk menjangkiti jemaah haji karena Pemerintah Arab Saudi sudah berupaya agar penyakit mematikan tersebut tidak menyebar ke Arab Saudi. Ismail justru lebih khawatir penyebaran virus MERS karena Virus itu menyerang warga Arab Saudi. Ia khawatir virus tersebut akan menular kepada jemaah haji. Menurut Ismail, pihak keluarga jemaah diminta agar tidak terlalu resah, karena pemerin-

tah akan berupaya maksimal untuk mencegah penyakit tersebut menular ke jemaah haji Pamekasan. Sebelumnya, Dinas Kesehatan, Pemkab Pamekasan tetap memberangkatkan 1 jemaah calon haji asal wilayah itu, sekalipun memiliki riwayat penyakit yang berisiko tinggi, yakni mengidap penyakit gagal ginjal. Sedangkan 1 calon haji yang sedang hamil 3 bulan, gagal berangkat dan dipastikan akan berangkat tahun depan. Pemulangan jemaah haji Pamekasan yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 63 dan 64 dijadwalkan akan tiba di Pamekasan pada 4 November 2014. Sementara jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sebanyak 641 jemaah. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PERINGATAN SUMPAH PEMUDA

Gagal Ciptakan Pemuda Berkarakter PAMEKASAN - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Nur Faisal menganggap sistem pendidikan yang berjalan di Kabupaten Pamekasan masih gagal menciptakan pemuda yang berkarakter. Indikatornya, banyaknya kenakalan pemuda yang terjadi di Pamekasan. Salah satunya pemudi yang sudah menjadi perempuan cabe-cabean, pemudi yang berusia produktif untuk mengeyam pendidikan sudah menjadi pemandu karaoke, tawuran antar siswa dan pemuda, hingga aksi pembacokan yang menewaskan siswa. Sederet persoalan yang menimpa pemuda Pamekasan tersebut kata pria yang juga menjadi Penasehat Asosiasi Pedangang Kaki Lima (Apkli) Pamekasan ini, salah satu bukti gagalnya sistem pendidikan di Pamekasan. Kenakalan pemuda tersebut kata Nur Faisal disebabkan kerana beberapa faktor. Diantaranya, mudahnya pergaulan bebas, faktor pendidikan yang gagal menciptakan kepriba-

dian yang baik oleh keluarga maupun guru di sekolah. Serta sistem pendidikan yang cederung diarahkan pada liberalisme. Faktor-faktor tersebut bisa dicegah bukan dengan cara membuat peraturan daerah (Perda) ataupun peraturan lainya. Melainkan melakukan perbaikan dan mengevaluasi sistem pendidikan yang sudah berjalan. Sebab, hanya melalui sistem pendidikan yang baik, akan menciptakan pemuda yang berkarakter baik. Menurutnya, sumpah pemuda merupakan ikrar yang dicetuskan oleh para pemuda zaman dulu untuk menyatukan pemuda di seluruh Indonesia. Karena itu momentum peringatan sumpah pemuda ini sangat penting guna menumbuhkan semangat dalam diri pemuda akan pentingnya persatuan. “Jika pemuda zaman dulu bersatu untuk mewujudkan kemerdekaan, pemuda zaman sekarang harus bersatu guna membangun bangsa ini menjadi lebih baik dan disegani bangsa lain,” Paparnya. Mantan aktrivis GMNI Pamekasan mengemukakan bahwa pada menjelang kemerdekaan, banyak bermuncu-

lan pemuda-pemuda potensial. Di antaranya, Bung Karno, Bung Hatta, Muh Yamin, WR Supratman, Sutomo, Ki Hajar Dewantara, dan lainnya, yang tampil dengan membawa panji organisasi dan kemampuan mereka saat masih berusia di bawah 30 tahun. Lebih lanjut, pria kelahiran Sumenep itu membandingkan dengan semangat pemuda saat ini, yang notabene memiliki tanggungjawab mengisi kemerdekaan untuk kemajuan bangsa ini. Menurutnya, sikap sebagian pemuda saat ini sudah mengkhianati semangat pejuang. Hal itu ditandai dengan kemerosotan semangat juang dan perilaku korupsi yang sebagian besar pemainnya adalah orang-orang yang berusia relatif muda. Untuk menangkal semua itu, Faisal menegaskan bahwa saat ini dibutuhkan pemuda yang berkarakter untuk dapat menjalankan amanat Undang-Undang Dasar 1945. “Pemuda yang berkarakter adalah pemuda yang memiliki dedikasi, integritas, jujur,dan tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan demi kemajuan bangsa sesuai harapan pejuang,” pungkasnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

WISATA GUNUNG BROMO. Wisatawan mancanegara menaiki kuda di padang pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo mengimbau pengunjung agar tetap waspada karena Ampitudo Tremor Gunung Bromo membesar dari biasanya.


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472| TAHUN III

E

POTENSI LOKAL

Pemkab Diminta Serius Urus Pariwisata

BERPEGANGAN. Hariyanto saat mengantar anaknya melintasi jembatan bambu yang sudah reyot di Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan.

Pembangunan Jembatan Tak Kunjung Terealisasi Telah Disiapkan Anggaran Sebesar Rp 250 Juta PAMEKASAN - Jembatan yang terbuat dari bambu di jalan Segara Gang III, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, sudah direncanakan akan diperbaiki tahun 2014 ini oleh pemerintah setempat. Namun, karena tidak kunjung terealisasi, warga menilai ada yang janggal. Jembatan sepanjang 46 meter itu menjadi satu-satunya akses warga dan anak-anak sekolah untuk bisa sampai lebih cepat, kondisinya sudah memprihatinkan. Tetapi janji pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut tidak kunjung dilakukan. Salah seorang warga sekitar, Hariyanto mengatakan pada tahun anggaran 2014 ini pemerintah setempat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 350 juta untuk memperbaiki jembatan tersebut. Namun, dirinya tidak tahu kenapa tiba-tiba ada informasi yang berkembang di warga sekitar anggaran tersebut telah dicabut. Padahal, lanjutnya, jembatan itu sangat dibutuhkan oleh warga sekitar, utamanya yang akan sekolah. Sebab dengan jembatan tersebut siswa hanya butuh waktu sekitar 10 menit sampai ke sekolah. Namun, kalau tidak ada jembatan tersebut, anak sekolah harus muter sejauh 2 kilometer.

Selain itu, jika malam hari jembatan tersebut menjadi akses anak-anak untuk pergi mengaji ke kampung sebelah. Dengan kondisi yang ada, warga kawatir akan memakan korban jika sewaktu-waktu ambruk. “Kabarnya itu dana untuk jembatan ini sudah digagalkan, sehingga hal ini sangat merugikan warga yang sudah kadung berharap jembatan ini dibangun tahun ini. Padahal ini jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat, agar anak-anak kami saat sekolah lewat dalam tidak lewat jalan raya,” katanya. Warga lainnya, yang terlibat dalam penyusunan proposal pengajuan perbaikan jembatan tersebut, Sifud mengatakan sebenarnya jembatan itu akan diperbaiki pada tahun 2012 dengan anggaran sebesar Rp 250 juta. Namun, karena dana tersebut dinilai tidak cukup, sehingga gagal dilaksanakan, kemudian pada tahun 2013

diajukan kembali dengan permohonan anggaran ditambah. “Tapi karena di tahun 2013 itu musim hujan cukup panjang, warga bisa maklum tidak dilakukan pada tahun itu. Dengan kondisi yang semakin parah itu, di tahun 2013 itu jembatan ini hanyut saat debit air kali meningkan karena curah hujan tinggi,” kata Sifud. Lanjut Sifud, informasi yang sampai pada dirinya, tahun ini proyek perbaikan jembatan tersebut telah teken kontrak dengan salah satu rekanan, sehingga menjadi tanda tanya besar bagi warga, kenapa belum juga dilakukan perbaikan. “Jangankan dikerjakan, materialnya aja belum ada sampai sekarang,” kesalnya. Saat dikonfirmasi, kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Totok Hartono beralasan proyek tersebut tertunda karena gagal lelang, mau diumumkan kembali tapi waktu pelaksanaannya tidak memungkinkan. “Mohon maaf kepada masyarakat. Selanjutnya pada ABPD 2015 akan kami serahkan kepada SKPD yang sesuai untuk menangani bidang jembatan dan lingkungan,” katanya, melalui pesan BBM (Blackberry Messenger). =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Minimnya minat wisatawan datang ke Pamekasan menjadi perhatian legislatif, sekaligus menjadi evaluasi bagi eksekutif. Padahal di Pamekasan ini sebenarnya banyak potensi pariwisata yang bisa ditangani Pemkab agar menarik minat wisatawan. Setidaktidaknya untuk mempromosikan Pamekasan ini ke dunia luar. Bahkan beberapa dari potensi pariwisata itu ada yang langka, yang hanya ada di Pamekasan. Tapi tetap juga tidak mampu menarik wisatawan. Sebenarnya di mana yang salah? Tanya Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi. Dia mencontohkan beberapa obyek wisata langka itu antara lain api tak kunjung padam, batik Madura, dan budaya yang baru saja digelar yaitu sapi sonok dan karapan sapi. Khusus untuk sapi sonok dan karapan sapi bisa dikatakan hanya satusatunya di dunia. Seharusnya hal ini bisa menarik minat wisatawan mancanegara dan menjadi salah satu objek wisata internasional. “Tapi promosi untuk budaya sapi sonok dan karapan sapi ini masih belum maksimal. Meskipun memang ada warga asing yang datang untuk melihat, namun hanya sedikit saja dan hanya itu-itu saja orangnya,” tukas Hosnan. Menurut Hosnan pihaknya mendorong Pemkab lebih serius mengembangkan pariwisata sebab sektor ini sangat potensial dalam memacu pengemban-

gan ekonomi masyarakat. Selain itu dapat meningkatkan PAD. Pamekasan memiliki banyak potensi wisata dan banyak ragam budaya tradisionalnya. Bila dikemas secara bagus dan terencana, itu bisa menjadi hal yang unik dan menarik. Serta bisa dikenal, baik di dalam negeri dan luar negeri. Menurut dia yang salah ada pada kemasan dan promosinya, yang tidak dikelola secara maksimal. Sehingga terkesan hanya sebagai rutinitas belaka. Hal ini dapat dilihat dari pagelaran sapi sonok dan Karapan Sapi Gubeng itu, yang berubah-ubah tanggal dan waktu pagelarannya. Agenda kegiatan yang tidak tentu ini, juga menjadi salah satu penyebab bagi agen perjalanan wisata, yang membuat mereka tidak tertarik untuk datang ke Pamekasan. Hosnan memperkirakan bila agendanya tetap, misal pagelaran sapi sonok dan Karapan Sapi Gubeng itu ditentukan setiap tanggal berapa dan bulan apa setiap tahunnya, dia yakin akan banyak agen perjalanan wisata yang mau datang ke Pamekasan. “Promosi melalui internet juga belum dilakukan oleh Pemkab. Padahal di beberapa kabupaten lain di Jatim yang banyak dikunjungi wisatawan, seperti di Banyuwangi dan Jember, termasuk Surabaya dan Malang, karena mereka inten mempromosikan berbagai kegiatan budaya melalui internet,” papar politisi PAN ini. =SUKMA FIRDAUS/RAH

KELUARGA BESAR DEWAN PIMPINAN DAERAH KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA (KNPI) MENGUCAPKAN SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 MARI KITA WUJUDKAN TATANAN MASYARAKAT PAMEKASAN YANG BERSIH DARI PRILAKU KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Nur Faisal S,Ag.M,Pd Ketua

Ach.Asir S,Ag M,Pd Sekretaris


KORAN MADURA KORA N PROBOLINGGO F F

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

KESEHATAN

Sumenep Belum Terbebas dari Gizi Buruk

FOTO PRESIDEN DAN WAKIL PERIDEN BELUM DIGANTI. Foto Eks Presiden Republik Indonesia (RI) ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono tetap terpampang dengan gagah di Maplores Sumenep, Senin (27/10). Padahal, secara resmi jabatan presiden dan wakil presiden sudah resmi dialihkan secarara santun terhadap presiden ke 7 Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sejak tanggal 20 Oktober 2014 lalu.

Penetapan Alat Kelengkapan Dewan Tak Berujung Rapat Paripurna Kembali Deadlock SUMENEP – Rapat paripurna penetapan keanggotaan komisi dan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep periode 2014-2019 benarbenar tak menemukan ujung. Pasalnya, rapat paripurna yang dilaksanakan pada Senin (27/10) kemarin kembali deadlock setelah sebelumnya, Jum’at (24/10) rapat yang sama sempat deadlock lantaran tiga fraksi belum menyetorkan daftar nama anggotanya. Akibatnya, hingga saat ini, alat kelengkapan dewan masih buram. Pantauan Koran Madura, Senin (217/10) kemarin, awalnya rapat paripurna berjalan normal. Bahkan, pimpinan DPRD Herman Dali Kusuma sekaligus pimpinan sidang sempat membacakan keanggotaan masingmasing komisi. Namun, setelah pimpinan hendak mengesahkan, salah satu peserta sidang, Roekminto menyampaikan intruksi. Dirinya mengaku keberatan jika sususnan keanggotaan komisi yang dibacakan oleh pimpinan sidang disahkan. Sebab, peneta-

pan keanggotaan itu tidak sesuai dengan tata tertib (tatib) DPRD. Dalam tata tertib yang sudah disahkan oleh panitia khusus (Pansus) itu, tidak ada batasan tentang distribusi keanggotaan komisi. Namun, faktanya dalam pendistribusian anggota komisi fraksi menggunakan surat keputusan (SK) pimpinan. Sebagaimana yang tertuang dalam SK itu diintruksikan bahwa setiap fraksi dibatasi maksimal 25 persen. ”Saya tidak terima jika ini disahkan. Sebab,

nantinya, hal tersebut akan berdampak pada keputusan yang akan dikeluarkan komisi,” katanya. Bahkan politisi PDIP Darul Hasyim Fath dengan sejumlah anggota lainnya meminta rapat di skors untuk melakukan konsolidasi dan penyamaan persepsi. ”Saya minta rapat ini diskors,” katanya. Namun, sejumlah anggota berkeberatan jika rapat paripurna yang sudah berjalan berjamjam itu dihentikan. ”Tadi persoalan itu sudah ditetapkan oleh pimpinan. Jadi secara formal itu sudah memiliki ketetapan hukum,” kata Hamid Ali Munir salah satu anggata DPRD dari Fraksi PKB. Wakil Pimpinan Sidang Moh Hanafi tidak menampik adanya peristriwa tersebut. Bahkan skorsing rapat itu dilakukan untuk memastikan bahwa penetapan keanggotaan komisi tidak

berbenturan dengan peraturan. Sesuai yang diamanahkan peraturan pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2010 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD dijelaskan bahwa pembentukan komisi harus dilakukan secara proporsional. ”Untuk itu pimpinan melalui SK mengamanahkan bahwa distribusi keanggotaan komisi dari masing-masing fraksi maksimal 25 persen. Namun SK itu ditolak oleh sebagian anggota dewan,” terangnya Untuk memperjelas tafsir dari PP tersebut, pimpinan berencana untuk berkonsultasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Termasuk jika nanti keputusan itu menimbulkan konsekuensi dikemudian hari. ”Baru kami akan menggelar rapat paripurna lagi setelah kami mendapat penjelasan dari pihak Pemprov,” terangnya. =JUNAEDI/SYM

SUMENEP – Walaupun upaya pemerintah telah gencar melakukan pencegahan terhadap penderita gizi buruk di lingkungan Kabupaten Sumenep, namun upaya itu sepertinya belum mampu menakan laju angka gizi buruk. Pasalnya, hingga saat ini penderita gizi buruk terus bertambah. Buktinya, dari awal tahun hingga menjelang penghujun tahun 2014 ini, masih terdapat 24 penderita gizi buruk. Bahkan, penderita gizi buruk tersebut, tidak hanya terjadi di salah satu Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) saja, melainkan di 30 Puskesmas yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep kerap terjadi. ”Sejauh ini, sebanyak 30 Puskesmas, pernah melaporkan kejadian tersebut,” kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumenep Kusmawati kemarin. Dikatakan, faktor penyebab terjadinya gizi buruk tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, dipicu oleh asupan makan yang diterima oleh balita ternyata kurang bergizi. ”Sehingga, makanan yang diserap oleh tubuh balita itu terjadi kekurangan gizi dan menyebabkan terjadinya gizi buruk,” terangnya Selain karena asupan makanan, lanjut Kusmawati pola asuh anak yang tidak sehat juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan anak. ”Biasanya hal itu terjadi karena faktor keterbatasan ekonomi,” ungkanya. Kendati demikian, pihaknya sebagai pelayan masyarakat akan senantiasa memantau kondisi kesehatan anak melalui pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang sudah digalakkan di berbagai desa. Sehingga, kondisi kesehatan balita bisa dengan mudah dipantau. ”Jika berat badannya tidak kunjung naik selama dua kali, maka akan dilakukan tindakan medis lebih lanjut,” ungkapnya. Selain itu dirinya juga memberikan pelayanan khusus kepada anak yang terindikasi mengalami gizi buruk. ”Untuk penderita gizi buruk, memang ada penanganan khusus dari kami. Sehingga penderita gizi buruk cepat tertangani,” pungkasnya. =JUNAEDI/SYM


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472| TAHUN III

G

DAK 2013 Tak Berjalan Mulus Realisasi Dana Rp 298 Juta Disinyalir Tak Tepat Sasaran SUMENEP - Realisasi dana anggaran khusus (DAK) yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep ternyata kurang berjalan mulus. Buktinya, dana sebesar Rp 298 juta yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2013 disinyalir tidak tepat sasaran. Informasinya, dana ratusan juta itu diberikan terhadap dua lembaga yang berada di dua kecamatan, yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di Kecamatan Pragaan sebesar Rp 158 juta dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di Kecamaran Bluto senilai Rp 140 juta.

Dana tersebut, sesuai nomenklatur yang ada, seharusnya digunakan untuk Rehap Kelas Besar (RKB). Hanya saja fakta di lapangan, penggunaan anggaran di dua lembaga itu, diduga telah menyalahi aturan, dengan cara mengalihkan pekerjaan. "Sesuai SPJ (Surat Pertanggung Jawaban)

yang ada, memang penggunaan anggaran di dua lembaga tersebut sudah tidak sesuai dengan nomenklatur yang ada," kata Junaidi, Ketua Lembaga Kajian Kritis Sumenep (LKKS). Junaidi menjelaskan, penggunaan anggaran di salah satu SMA yang berada di Kecamatan Pragaan digunakan untuk pemasangan paving yang berada di halaman sekolah berplat merah itu. Sedangkan, penggunaan anggaran di SMK yang berada di Kecamatan Bluto, dialihkan untuk rehap kelas ruang PAUD (Pembelajaran Anak Usia Dini) yang be-

rada di Kecamatan setempat. Anehnya, kata Junaidi, walaupun dalam penggunaannya sudah tidak sesuai dengan nomenklatur yang ada, namun Diknas setempat terkesan bungkam dan tetap menerima SPJ realisasi dua lembaga tersebut. Bungkamnya pihak Disdik itu, mengindikasikan adanya kongkalikong yang dilakukan pihak Disdik setempat dengan pengelola dua lembaga tersebut. "Bisa saja hal itu terjadi," terangnya Sebab, lanjut Junaidi, setiap program yang dikeluarkan, realisasinya tetap dalam pengawasan

pihak Disdik. "Kami yakin Disdik telah profesional dalam mengelola anggaran. Namun kalau itu benar, Disdik juga harus bertanggungjawab," ujarnya. Sementara Kepala Disdik Sumenep, A. Shadik terkesan menghindar ketika wartawan hendak melakukan konfirmasi. Sebab beberapa kali dikonfirmasi terkait masalah pendidikan, mantan Kabid Dikdas itu tidak pernah menjawab telepon wartawan. Termasuk sampai berita ini ditulis, ia pun tak kunjung menjawab telepon, padahal nada deringnya terdengar aktif. =JUNAEDI/SYM

INFRASTRUKTUR

Jalan Protokol Kecamatan Rusak Parah SUMENEP – Keberadaan jalan poros kecamtan di sepanjang jalan Desa Payudan Daleman, dan Karang Sokon Kecamatan Guluk-Guluk, kondisinya sudah meprihatinkan. Akibatnya, jalan berdiameter panjang kurang lebih 2,5 kilometer itu sering memakan korban.

RUSAK PARAH. Sebuah mobil melintas di jalan protokol kecamatan, Senin (27/10). Infrastruktur jalan protokol kecamatan tersebut terlihat rusak parah. Akibat belum diperbaiki, sudah tak terhitung jumlah korban kecelakaan.

Pantauan Koran Madura, kondisi jalan yang menghubungkan antara Kecamtan Ganding dengan Kecamtan Pakong Kabupaten Pamekasan itu, sudah tidak layak dilalui pengendara. Sebab, bahan material jalan tersebut sudah bertaburan hingga kondisi jalan tersebut sudah banyak yang berlubang. Sehingga, pengendara yang hendak melewati jalan tersebut harus ekstra hati-hati. Bahkan tidak jarang pengguna jalan, dalam kurun waktu satu bulan, puluhan pengendara sering mengalami kecelakan hingga patah tulang. ”Sejak 2013 lalu, sudah tidak terhitung jumlahnya. Bahkan, ada yang sampai harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan,” kata warga setempat, Mulyadi (42). Meski sudah sering menyebabkan kecelakaan dan sudah beberapa kali dilaporkan kepada instansi terkait, namun hingga saat ini masih belum ada tanggapan positif. ”Sebenarnya, pada tahun 2013 yang lalu, pemerintah telah berencana untk memperbaikinya. Bahkan sebagian bahan materialnya sudah sampai di sini, namun

setelah beberapa hari kemudian, alat tersebut ditarik kembali. Kami pun tak mengerti, kenapa ditarik lagi,” ujarnya Oleh sebab itu, pihaknya selaku warga berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan. Jika tidak, maka dikhawatirkan akan menelan korban yang lebih banyak lagi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Edy Rasiyadi, membenarkan jika jalan yang menghubungkan Kecamatan Ganding dengan Kecamatan Pakong Pamekasan, kondisinya sangat memperihatinkan. ”Itu sudah menjadi agenda untuk segera dilakukan perbaikan,” katanya Bahkan saat ini PU Bina Marga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 767.047.000. Anggaran ratusan juta itu akan digunakan untuk memperbaiki jalan sepanjang 926 meter yang berada di Desa Payudan Daleman, dan desa Karang Sokon. ”Insyaallah dalam waktu dekat sudah dikerjakan, hanya menunggu jadwal aspal maxing plant (AMP) atau hot mix yang masih bekerja di daerah lain,” katanya. =JUNAEDI/SYM


H

Kronika

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

Jajaran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DAN Keluarga Besar Kontra’ SM-P2NOT

Dewan PIMPINAN Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Sumenep Mengucapkan Selamat & Sukses

Mengucapkan Selamat & Sukses Atas dikukuhkannya

zamrud khan Ketua

Atas dikukuhkannya

Syamsuni

Sebagai Kepala Biro Sumenep Koran Madura

ahmad mahsun

Ketua DPD KNPI Sumenep

Syamsuni

Sebagai Kepala Biro Sumenep Koran Madura

Fauzan Adhima

Sekretaris DPD KNPI Sumenep

KOMUNITAS JURNALIS SUMENEP (KJS)

PC IPNU Sumenep dan pk pmii stkip pgri sumenep

Mengucapkan Selamat & Sukses Atas dikukuhkannya

Mengucapkan Selamat & Sukses Atas dikukuhkannya

Syamsuni

UBAIDILLAH

Ketua PC IPNU Sumenep

Syamsuni

Sebagai Kepala Biro Sumenep Koran Madura

ULIFIYAH

Ketua PK PMII STKIP

HIDAYATURRAHMAN Dewan Penasehat KJS

Sebagai Kepala Biro Sumenep Koran Madura

ABD. RAHEM Ketua KJS

Keluarga Besar

dEWAN pIMPINAN cABANG PARTAI KEBANGKITAN BANGSA KABUPATEN Sumenep

Mengucapkan

Selamat & Sukses KH. Fayadl As’ad Ketua Dewan Syura

KH. Sitrul Arsyih Sekretaris Dewan Syura

KH. Busyro Karim Ketua DPC PKB Sumenep

Bahrul Ulum Sekretaris DPC PKB Sumenep

Atas Terpilihnya

Imam Nahrawi (Menpora) M. Nasir (Menristek & Dikti) Marwan Ja’far (Men PDT) Hanif Dakhiri (Menakertrans) Hj. Khofifah Indar Parawangsa (Mensos)


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472| TAHUN III

BUDAYA

Pembangunan Monumen Keris Tak Berizin? SUMENEP- Meski telah berdiri tegak, walau belum selesai sepenuhnya, ternyata pembangunan monumen keris di Jalan Diponegoro atau simpang empat perbatasan Desa Pandian dan Karangduak ternyata ilegal. Pasalnya, sampai saat ini bangunan itu belum mendapatkan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sumenep. Kepala BPPT Sumenep, Herman Poernomo mengatakan bangunan itu mestinya mendapat izin dari BPPT meskipun milik pemerintah. Dikatakan, setiap bangunan milik pemerintah juga harus mengurus perizinan, sebagaimana masyarakat ketika ingin mendirikan bangunan.“Tapi sampai saat ini masih belum,” tandasnya, Senin (27/10). Lebih lanjut, Herman mengatakan, seharusnya IMB diurus sebelum suatu bangunan selesai dikerjakan. Namun, Herman mengaku tidak tahu alasannya secara pasti kenapa sampai bangunan itu hampir selesai masih belum diurus perizinannya. Padahal, kata Herman, IMB itu penting karena berhubungan dengan hak milik. “Kalau ada sertifikatnya, kan, jelas bangunan itu milik siapa, termasuk siapa pemilik tanahnya. Jadi, kalau bangunan itu yang membangun pemerintah, berarti jelas itu milik pemerintah,” tandasnya. Selain itu, Herman menambahkan, pengurusan IMB itu juga bertujuan agar bangunan itu bisa diketahui, apakah nantinya sebagai aset pemerintah kabupaten (Permkab) Sumenep, atau aset pemerintah Provinsi (Pemprov). Pasalnya, monumen yang informasinya menghabiskan dana sebesar Rp. 250 juta itu berdiri di tengah jalan raya. Pihaknya mengaku telah menanyakan terkait proses perizinannya kepada dinas terkait. Hanya saja, tuturnya, sampai saat ini proses perizinan bangunan yang telah berdiri itu masih dalam proses. Padahal, secara aturan, kata Herman, sebelum dibangun proses perizinannya sudah harus selesai. “Tapi jangan terlalu lama prosesnya,” tutupnya. Sebelumnya, bangunan yang tingginya sekitar 5 meter dengan diameter kurang lebih 2,5 meter itu dibangun tanpa melalui analisis dampak lingkungan lalu lintas (Andal Lalin) terlebih dahulu. =FATHOL ALIF

Korban Akhirnya Akui Telah Dipukul Polisi Pihak Kepolisian Masih Terkesan Menutupi SUMENEP – Hadiri (40) salah satu warga Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, korban dugaan pemukulan yang dilakukan pihak Kepolisian Polres Sumenep, akhirnya mengakui jika dirinya benar-bebar telah dipukul oleh salah satu petugas Satlantas (Satuan Lalu Lintas) Polres Sumenep yang tengah menjalani razia gakum (Penegakan Hukum) beberapa hari yang lalu. ”Pada saat itu kami dipukul dan kami langsung pingsan,” kata Hadiri ketika ditemui di Ruangan Pafiliun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar kemarin. Hadiri menjelaskan, dirinya datang dari arah selatan jalan raya simpang tiga Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk. Pada saat itu dirinya bermaksud pergi ke kantor pegadaian yang berada di sebelah barat kantor Kecamatan Guluk-Guluk untuk memarani barang yang telah lama digadaikan. Setelah sampai di simpang tiga, lalu dirinya balik kiri menuju kantor pegadaian. Namun setelah beberapa meter kemudian, pihaknya diberhentikan oleh dua orang petugas kepolisan. Karena dirinya sudah merasa salah karena tidak memakai helm, akhirnya ia pun menepi sesuai yang diperintahkan oleh petugas kepolisan tersebut. Hanya saja petugas kepolisan tanpa basa-basi langsung memukul kepala

bagian atas Hadiri. ”Kami sadar jika kami bersalah, makanya ketika saya disuruh berhenti, ya saya berhenti saja. Namun tidak tahunya, setelah saya berhenti langsung dipukul kepala saya,” terangnya Oleh sebab itu, Hadiri selaku korban meminta ketegasan dari pihak kepolisan yang yang telah memukul dirinya itu. Sebab, korban tidak hanya menderita luka fisik, melainkan ia harus rela uang sebesar Rp 21 juta dan dua surat gadai senilai Rp 20 juta serta motor miliknya ikut hilang. Tidak hanya, itu, emas yang digadaikan itu, berupa kalum seberat 25 gram dan gelang seberat 30 gram juga ikut raib. ”Kalau misalkan barang kami hilang jelas kami minta semua barang saya dikembalikan secara utuh,” kata isteri Hadiri, Hj. Ulafatun Hasanah. Selain itu juga, pihaknya meminta agar pihak kepolisan bisa menanggung beban yang telah ditinggalkan suaminya tersebut. Mu-

PIMPINAN KANTOR HUKUM “RIJQI AND PARTNER” ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

Roziqoh Dunia Sirait, SH

lai pembiayaan pengobatan Hadiri sampai nafkah lahir keluarganya yang ditinggalkan. Sebab sejak suaminya itu terbaring lemas di RS, nafkah untuk keluarga pun berkurang. ”Bagaimana bisa mencari nafkah, kalau sampai saat ini masih berbaring lemas. Bahkan anak angkat saya sedah beberapa hari tidak masuk sekolah,” terangnya Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kasatlantas Polres Sumenep AKP Musa Bakhtiar enggan memberikan keterangan soal peristiwa yang dialami rekannya sendiri. Bahkan, dirinya menyuruh sejumlah awak media untuk menemui Kapolres atau Wakapolres. ”Udah cari berita lain saja, biar itu tidak berkepanjangan,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya. Sementara Humas Polres Sumenep, AKP Jailani membantah jika kejadian yang meninmpa Hadiri itu akibat dipukul oleh petugas Satlantas Polres Sumenep. Bahkan, pihaknya mengaku kejadian tersebut merupakan kecelakaan murni. ”Kalau pengeroyokan (pemukulan) itu tidak ada, itu murni kecelakaan lalu lintas,” katanya Disinggung soal tindak lanjut dari masalah tersebut, ia mengaku hingga sampai saat ini masih belum bisa bertindak lebih jauh sampai

DAN

Lembaga Kajian Kritis (LKK)

Mengucapkan Selamat & Sukses

Atas dikukuhkannya

Atas dikukuhkannya FATHOR RAHYM

Syamsuni

Sebagai Kepala Biro Sumenep Koran Madura

korban benar-benar sembuh total. ”Kami masih menunggu korban sampai sembuh total, baru kami bisa melakukan pemeriksaan,” tukasnya. Diketahui, pada hari Kamis (23/10) kemarin, sekitar 9 personel Satlantas Polres Sumenep menggelar operasi gakum di jalan raya Desa Ketawang Laok, Kecamtan Guluk-Guluk. Operasi tersebut, dilakukan sebagai upaya untuk mengungkap maraknya curanmor yang dinilai meresahkan warga. Namun sayangnya, saat operasi berlangsung, satu petugas tersebut, diduga telah melakukan pemukulan terhadap Hadiri (40) salah satu warga Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, akibatnya Hadiri mengalami luka parah di bagian kepala, dan luka lecet dibagian muka serta luka lecet di bagian lengan kanan. Bahkan akibat lukanya itu, korban pingsan selama kurang lebih lima jam. Pada saat itu Hadiri langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Ganding, namun tidak lama kemudian Hadiri di rujuk ke RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep. Korban baru sadar setelah mendapat penanganan medis dr. Moh. Anwar Sumenep. Saat ini kondisi korban masih terbaring lemas dan mengeluh kesakitan di bagian kepala. =JUNAEDI/SYM

pimpinan Sumenep Corruption Wacth (SCW)

Mengucapkan Selamat & Sukses

Hari Jadi Sumenep ke-745

I

Syamsuni

JUNAIDI

Sebagai Kepala Biro Sumenep Koran Madura

Hari Jadi Sumenep ke-745


Sumenep KORAN Sampang J KORAN MADURA

Sampang

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

MADURA

J

Penambang Pasir Terus Beroperasi

Satpol PP Berdalih Masih Membahas Aturan Trantib Baru

ryan hariyanto/koran madura

Sejumlah mahasiswa dari Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa) keluar dari kantor Kejaksaan Negeri yang rencanya audensi dugaan korupsi pembangunan TPS

Audiensi dengan Kejari Gagal

SAMPANG- Aksi penambangan pasir ilegal di wilayah panta, tepatnya di kawasan pantai selatan Camplong masih saja terus beroperasi. Padahal, dampak dari aktivitas penambangan itu, hamparan pasir dan tanah-tanah semakin terkikis, akibatnya akan terjadi abrasi. Aktivis mahasiswa Sampang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (IKMAS), Moh Jalil mengatakan bahwa persoalan penambangan pasir di pantai selatan sejatinya sudah menjadi persoalan klasik yang tak kunjung teratasi. Mestinya, kata Jalil, persoalan itu sudah jadi perhatian khusus dari SKPD terkait. “Aturan larangan terkait penambangan pasir laut di Kabupaten Sampang masih tumpul. Hal itu terbukti ketika oknum-oknum penambang

pasir masih saja terus beroperasi. Oleh karena itu, perlu membuat aturan baru yang lebih tegas, agar aktivitas penambangan tidak ada lagi,” tegasnya kepada Koran Madura, Senin (27/10). Kepala Satpol PP Sampang melalui Kasi Operasional, M Sadik berdalih jika pihaknya saat ini tengah membahas perda trantib dengan SKPD terkait. Bahkan diakuinya, pembahasan mengenai adanya perda trantib akan segera diberlakukan untuk semua oknum-oknum yang masih nakal beroperasi. “Saat ini kami masih membahas trantib baru dengan tim. Dan kami juga masih menunggu dari DPRD untuk mengesahkan perda trantib baru itu. Jika nanti sudah disahkan, maka kami akan turun ke lapangan untuk menegakkan perda itu,” janjinya. =MOHAMMAD MUHLIS/SYM

Mahasiswa Nilai Kejari Terkesan Menghindar SAMPANG - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa), pada Senin (27/10) kemarin berencana mengadakan audiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari). Namun, audiensi itu gagal lantaran Kejari tidak kooperatif terhadap kedatangan mereka. Padahal menurut mahasiswa, antara Forkamasa dengan Kejari sudah ada kesepakatan. “Alasannya, karena Kejari masih menerima tamu dari Kapolres Sampang, sehingga kami suruh nunggu sampai dua jam lebih, padahal kami lebih dulu sudah melayangkan surat pemberitahuan audensi ke Kejari,” ucap koordinator Forkamasa, Anwar Karim. Selain itu, kata Anwar, kekecewaan mahasiswa bertambah ketika pihak Kejari Sampang tidak bisa memberikan kepastian soal audiensi dengan Forkamasa. “Makanya, kami curiga dengan sikap Kejari. Sebab ia terkesan menghindar dari audensi, apa karena agenda audiensi membahas soal dugaan kasus korupsi dalam pembangunan TPS?,” katanya sembari heran. Dijelaskan, rencana audiensi

tersebut ingin membahas soal dugaan korupsi pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang korban kebakaran Pasar Srimangunan Sampang senilai Rp 2.015.000.000 Sebab, selama ini ditengarai proses pembangunan TPS sebanyak 416 kios tersebut tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB). “Kami terus menyoal pembangunan TPS, karena banyak dugaan mark up, baik tentang pengerjaannya maupun ongkos tukang dan dugaan itu melanggar PP Nomor 70 Tahun 2012 diterangkan bahwa CV atau PT pemenang tender harus memenuhi unsur perlengkapan,”jelasnya. Disamping itu, rencana setelah audiensi tersebut mahasiswa akan memberikan lampiran bukti

nyata bahwa pembangunan TPS ditengarai banyak kejanggalan. Bukti yang akan diberikan kepada Kejari berupa rekaman video tentang ongkos sewa tukang, berkas dokumen pembangunan jumlah kios yang tidak mencapai sebanyak 416 kios, serta foto-foto dan kliping pemberitaan media massa. “Rencananya akan kita serahkan langsung kepada Kejari Sampang Abdullah, yakni video dan kliping yang selama ini terus di sorot oleh media, apalagi data jumlah TPS 416 kios ternyata hanya 266 kios, kami juga ingin memberikan bukti nyata bila pedagang saat memberikan pintu rolling door dengan uang pribadi yang mencapai 1-2 juta rupiah,” terangnya. Terpisah, Humas Kejari Sampang Sucipto menerangkan bilamana pihaknya sudah memberitahukan kepada perwakilan Forkamasa bahwa proyek pembangunan TPS masih dalam tahap pemeliharaan. “Masih dalam masa pemeliharaan selama dua bulan, akan tetapi kami sudah mempelajari dan mengkaji semua itu,” singkatnya. =RYAN HARIYANTO/ SYM

mohammad muhlis/ koran madura

DARI JAUH. Tampak truk memasuki area pantai untuk melakukan penambangan pasir ilegal di kawasan Pantai Camplong Kota Sampang , Senin (27/10).


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

K

KOSONG. Pulau mandangin dengan jumlah KK kurang lebih 1800 jiwa saat ini tengah membutuhkan pasokan lebih elpiji melon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal itu terbukti dengan adanya tumpukan elpiji melon kosong di pelabuhan tanglok yang hendak di tukar dengan elpiji melon yang berisi, Senin (27/10).

Jatah Aliran Listrik Bergiliran Siswa: Aktivitas Belajar Kami Terganggu SAMPANG- Tidak semua aliran listrik di Kabupaten Sampang memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Terbukti, sejak setengah bulan yang lalu, di kepulauan Mandangin Kecamatan Kota Sampang aliran listrik mengalami pemadaman secara bergiliran. Dampak dari tersebut, aktivitas warga pun terganggu. Madiyah (40) warga Dusun Candin Timur Pulau Mandangin menuturkan jika di desanya tengah di lakukan pemadaman bergilir. Jika di dusun Maddin menyala, maka dusun yang lain akan mangalami pemadaman. Hal itu silih berganti dalam sehari. “Listrik di sini memang ada, tapi harus bergantian. Kalau di sini menyala, maka di barat sana akan gelap. Tadi malam di sini nyala, tetapi untuk malam nanti akan gelap,” katanya, Senin (17/10). Jatah aliran listrik bergiliran menurut Madiyah, mesin dieselnya tidak kuat, akhirnya,

pemadaman aliran listrik secara bergiliran harus dilakukan, karena pengguna listrik di pulau Mandangin semakin banyak “Dulu listrik tidak seperti ini, karena mungkin dulu, warga di sini masih sedikit yang memiliki alat-alat elektronik. Akan tetapi, saat ini hampir semua rumah sudah menggunakan alat elektronik, seperti lemari es,” tuturnya. Rudi (14) Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sirojul Mustofa Pulau Mandangin mengeluhkan adanya pemadaman listrik di desanya. Sebab diakuinya, pemadaman listrik seringkali mengganggu terha-

dap aktivitas belajar ketika di malam hari. “Begitulah kondisi di sini ketika di malam hari, lampu di sini banyak padamnya, maka mau tidak mau kami harus mencari penerangan alternatif sebagai upaya untuk memenuhi penerangan,” keluhnya. Sementara Kepala Desa Pulau Mandangin H Hakun membenarkan jika di Pulaunya itu terjadi pemadaman listrik secara bergiliran. Diakuinya, jatah aliran listrik secara bergiliran sudah berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan. “Di sini terbagi dalam tiga dusun. Semisal wilayah timur (Dusun Candin) listriknya hidup, maka wilayah barat (Dusun Keramat dan Dusun Kramat Barat yaitu area dermaga) akan mati. Oleh karena itu, saya berharap aliran listrik di Pulau Mandangin juga diperhatikan layaknya seperti pelanggan lainnya,” tuturnya. =MOHAMMAD MUHLIS/SYM

Raperda Pilkades Tak Rampung

Dewan Panggil Pemdes dan Bagian Hukum SAMPANG – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tak kunjung rampung, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang memanggil Bagian Pemerintahan Desa dan Bagian Hukum Senin (27/10). Pemanggilan terhadap dua pihak yang bertanggung jawab tersebut dalam rangka mempertanyakan tentang perkembangan raperda baru tersebut. Sebab, dalam hemat dewan, raperda tersebut harus dikebut mengingat sejauh ini banyak desa dijabat oleh Penanggung jawab sementara (Pjs). Seperti di Desa Sreseh Kecamatan Sreseh, dan Desa Nepa Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. “Kami memanggil pemerintah ini sebagai upaya evaluasi sejauh mana kesiapannya dalam menyiapkan Raperda tentang desa yang baru,” ucap Sekeretaris Komisi I DPRD Sampang, Faqih Anis Fuadi. Faqih mengatakan, dua desa yang dijabat oleh Pjs dan belum ada pelantikan Kepala Desa (Kades) secara definitif tersebut disebabkan faktor administrasi. Seperti di Desa Sreseh Kecamatan Sreseh, dikarenakan masih ada kendala teknis yang saat ini masih ditangani oleh Kabag Hukum. “Sedangkan untuk Desa Nepa, karena pengajuan ad-

minstrasi ke Pemkab Sampang ada keterlambatan, sehingga sampai sekarang belum dilantik secara definitif,” katanya. Disamping itu, dirinya berharap kepada Pemerintah setempat agar Raperda tentang desa segera terselesaikan. Sehingga, pelaksanaan Pilkades tahun 2015 bisa dilaksanakan mengingat, saat ini masih ada 130 Desa belum dilakukan pelaksanaan pilkades. Alasan itulah, dikwatirkan akan berdampak terhadap roda pemerintahan di Desa. “Kami memang jauh-jauh hari sudah menunggu draf raperda desa yang baru dari eksekutif, tapi belum ada pengajuan ke dewan, kalau nantinya perda sudah selesai otomatis pelaksanaan Pilkades tahun mendatang segera bisa dilaksanakan, jika perlu sebelum tutup tahun perda bisa diparipurnakan, supaya bisa menjadi dasar hukum saat pelaksaan Pilkades,” jelasnya. Dirinya menambahkan, tanggapan pemerintah setempat dari hasil pertemuannya tersebut menyampaikan bahwa pihak eksekutif berjanji dalam waktu dekat segera mengajukan raperda tentang Desa kepada anggota dewan.=RYAN HARIYANTO/SYM


L

Sampang

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

Ada Pungli dalam Pembuatan Administrasi Kependudukan? Mahasiswa Demo Dispendukcapil SAMPANG - Belasan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di lingkungan Kabupaten Sampang, Senin (27/10) kemarin melakukan aksi demo di depan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang. Mereka datang dengan membawa tuntutan terkait dugaan pungutan liar pembuatan administrasi kependudukan di tubuh Dispendukcapil. Pantuan Koran Madura, aksi mahasiswa itu dimulai dari depan Pasar Srimangunan Jalan KH Wahid Hasim menuju kantor Dispendukcapil. Di kantor Dispendukcapiil, selain membentangkan poster, para mahasiswa berteriak lantang sambil mengecam keras pungli yang dilakukan oleh oknum tersebut. Sempat antara aparat Kepolisian dan para mahasiswa terjadi saling dorong mendorong lantaran mahasiswa massa ingin melakukan aksi penyegelan di kantor yang berada di Jalan Kusuma Bangsa tersebut. Namun, rencana penyegelan di hadang langsung oleh barisan pengamanan. Koorlap aksi, Sholehudin mengatakan dugaan pemungutan liar di Dispendukcapil Sampang telah melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang administrasi kependudukan. "Di

dalam undang-undang itu sudah jelas bahwa proses pembuatan administrasi kependuduukan bebas dari segera pembiayaan, karena semuanya di tanggung oleh negara," ucapnya saat berorasi. Terbukti, lanjut dalam orasinya, saat masyarakat hendak membuat kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akte kelahiran ternyata masih dikenakan biaya sebesar 10 hingga 20 ribu rupiah. "Apa namanya kalau bukan pungli. Bahkan Dispendukcapil tak ada bedanya dengan maling, karena mencuri uang masyarakat dengan cara-cara yang manipulatif," teriaknya. Ketika masyarakat bertanya soal biaya itu, kata salah satu oknum itu beralasan agar pembuatan administrasi kependudukan bisa secepatnya selesai. "Sangat tidak etis kalau alasan mereka agar cepat

Sejumlah mahasiswa berdemo lantaran diduga petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang lakukan pungli proses pembuatan KTP, KK, dan AKTE.

selesai. Itu kan memang tugasnya sebagai pelayan publik," tegasnya. Maka dari itu, dirinya menuntut agar Kepala Dispendukcapil bertindak tegas kepada oknum yang telah melakukan pungli saat proses pembuatan administrasi kependudukan. "Maka dari itu, Kepala Dinas terkait memberi sanksi tegas jika ditemukan para pegawai semacam itu,” tuturnya. Kepala Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang, M Zuhri saat menemui belasan mahasiswa sempat beradu argumentasi. Sebab, dirinya meminta bukti-bukti kepada mahasiswa jika intansinya itu melakukan pungli. "Silahkan mahasiswa boleh tunjuk hidung siapa oknum kami yang telah melakukan pungli," katanya. Jika memang ada salah satu oknum Dispendukcapil menyimpang

dari aturan, maka pihaknya siap akan memberikan sanksi tegas. "Kalau memang benar siapa yang melakukan pungli, maka saya berikan sanksi dan langsung diserahkan kepada Sekda," tegasnya. Soal proses pembuatan administrasi kependudukan, kata Zuhri, semuanya gratis. "Semua proses pembuatan KTP dan semacamnya itu gratis," ungkapnya. =RYAN HARIYANTO/SYM

SEREMONIAL

HCML Adakan Pelatihan Kenelayanan di Pulau Mandangin SAMPANG- HCML (HuskyCnooc Madura Limited) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) wilayah Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabamanusa) melakukan kegiatan sosial dengan menggelar berbagai pelatihan dan keterampilan kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pulau Mandangin, Kecamatan Kota Kabupaten Sampang, Senin (27/10). HCML menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) sebagai instruktur pelatihan selama dua hari, yaitu mulai hari Senin (27/10) hingga Selasa (28/10). Pelathan yang digelar di rumah kepala desa Pulau Mandangin itu dihadiri LPPM ITS Surabaya, Bagian Humas SKK Migas perwakilan Jabamanusa Amni Nadia bersama para petinggi HCML lainnya, dan acara dibuka oleh Asisten II Pemkab Sampang Syamsul Hidayat. Sebanyak 50 warga Mandangin ikut serta dalam pelatihan tersebut,

Foto kanan. Humas HCML Hamim Tohari berjabat tangan dengan Kades Mandangin (tengah), Humas SKK Migas Jabamanusa Amni Nadia (tiga dari kanan), Asisten II Pemkab Sampang S Hidayat foto bersama usai acara pembukaan pelatihan. Foto kiri. Tim Instruktur dari ITS sedang memberikan pelatihan pada warga Pulau Mandangin. yakni 15 orang mengikuti pelatihan perawatan perbaikan lambung kapal, 15 orang mengikuti pelatihan perbaikan mesin kapal dan 20 orang yang merupaka ibu rumah tangga dan istri dari para nelayan mengikuti pelatihan pengelolaan

hasil tangkap ikan. Kepala Desa Pulau Mandangin H Hakun mengaku bangga dan senang dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada warganya. Menurutnya, pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi warga Mandangin

yang berprofesi sebagai nelayan. “Pelatihan semacam ini memang sangat diharapkan oleh warga Mandangin. Saya berharap pelatihanpelatihan yang seperti ini akan terus berkesinambungan,” ungkapnya, Senin (27/10).

Sementara Head of Relations HCML Hamim Tohari mengatakan, pemilihan Pulau Mandangin sebagai tempat pelatihan merupakan bentuk kepedulian HCML terhadap masyarakat Madangin yang berada di zona ring satu eksplorasi migas dengan jarak sekitar 5 hingga 6 mil dari kegiatan HCML. Menurutnya, tujuan pelatihan tersebut adalah untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi masyarakat Mandangin agar mampu mengoptimalkan pendapatan dari sumber daya laut. “Dari pelatihan ini diharapkan masyarakat bisa mempunyai keahlian khusus dalam bidang perkapalan dan pengelolaan hasil tangkap ikan. Kita sadar bahwa banyak nelayan Mandangin yang beroperasi di sekitar aktifitas kita (HCML). Karena itu, kita prioritaskan menggelar kegiatan ini di pulau Mandangin ini,” ujarnya kepada sejumlah wartawan. =ADV/MOHAMMAD MUHLIS/LUM


KORAN Bangkalan MADURA BANGKALAN – Mengganggu istri orang harus dibayar mahal oleh Fandi (23), warga Desa Lebbak Kecamatan Arosbaya. Pria yang berprofesi sebagai sopir mobil penumpang umum (MPU) ini menjadi korban pembacokan di jalan raya Ahmad Yani Kota Bangkalan, Senin (27/10) sekitar pukul 10.00 pagi hari. Pelaku menghentikan perbuatannya setelah melihat korban tidak berdaya. Diketahui pelaku insiden pembacokan tersebut berinisial U (31), warga kampung Leben Kelurahan Bancaran. Pelaku yang baru tiga hari pulang ke kampung halamannya itu, memang memiliki rencana menghabisi nyawa korban. Apalagi pria yang bekerja di pelayaran ini mendengar kabar tidak sedap mengenai istrinya yang kerap diganggu korban. Kabar tersebut membuat pelaku naik pitam dan kehilangan akal sehat, hingga berbuat nekat membacok korban sampai bersimbah darah. "Berdasarkan keterangan dari pelaku, korban ini sering mengganggu isterinya," ungkap Kasatrekrim Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo. Kronogis peristiwa berdarah yang menjadi tontonan warga sekitar itu, kata Andy, berawal dari pelaku yang menyatroni korban yang sedang mencari penumpang di utara Alun-alun Bangkalan. Pada saat itu, korban sedang berada di dalam

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 SELASA 28No. OKTOBER 2014| |TAHUN No. 0472 |IIITAHUN III 0472

Mengganggu Istri Orang Harus Dibayar Mahal Korban Dibacok hingga Kritis Akibat Luka di Sekujur Badan

doni heriyanto/koran madura

KRITIS. Korban pembacokan saat mendapatkan pertolongan medis di RSUD Syamrabu Bangkalan. (Insert) pelaku saat diinterogasi oleh petugas polres setempat.

mobil Carry warna silver dengan nomor M 1430 GB. Mengetahui kedatangan pelaku dengan membawa senjata tajam, korban berusaha melarikan diri. Na-

mun pelaku yang sudah kalap terus mengejar hingga berakhir dengan pembacokan terhadap korban. Akibat sabetan sebilah celurit, korban menderita se-

jumlah luka di sekujur tubuhnya

dan salah satu jari korban terputus. "Korban mengalami luka di muka, yaitu pipi kanan dan kiri, punggung. Kemudian di bagian leher sebelah kanan serta di tangan," paparnya. Aksi pembacokan ini terhenti setelah korban meminta pertolongan kepada salah satu anggota TNI yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Melihat korban yang sudah tak berdaya, pelaku menghentikan perbuatannya dan menyerahkan diri ke markas Kodim 0829 yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Sedangkan korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, untuk mendapatkan perawatan. Terlebih kondisi korban sudah kritis. "Setelah menyerahkan diri ke markas Kodim, pelaku langsung diserahkan ke Polres. Kami telah menyita sejumlah barang bukti, sebuah celurit yang digunakan pelaku dan mobil milik korban. Pelaku terancam dijerat pasal 353 ayat 1 dan 2 KUHP tentang penganiayaan yang direncanakan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tandasnya. = DONI HERERIYANTO/RAH

PELANGGARAN UJI KENDARAAN

Masih Ada Kendaraan Angkutan Tak Miliki Uji Kir BANGKALAN – Sebanyak 6 kendaraan angkutan barang terjaring razia yang digelar Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bangkalan di akses Suramadu di Jalan Petapan, Senin (27/10), karena diketahui tidak memiliki uji kelayakan (uji kir). Pengintensifan operasi penertiban dilakukan karena ditengarai ada pelanggaran uji kendaraan dan izin trayek kendaraan angkutan sehingga hal itu perlu ditertibkan. Kasi Lalu Lintas Dishubkominfo Ariek Moein menjelaskan pelaksanaan operasi dilakukan dalam penegakan izin Trayek dan Uji Kendaraan, serta UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu-lintas. Hal itu bertujuan agar pengendara, khususnya mobil angkutan mematuhi aturan guna menghindari dari

moh ridwan/koran madura

PERIKSA. Petugas Dishubkominfo bersama anggota Satlantas polres Bangkalan tengah melakukan razia kendaraan di akses Suramadu, kemarin (27/10).

kesalahan yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. "Ada indikasi banyaknya kendaraan angkutan barang yang

tidak memiliki uji kir. Dan dari pemeriksaan sekitar 21 kendaraan angkutan barang maupun angkutan orang, sebanyak 6 ken-

daraan angkutan barang pickup yang tidak punya uji kir, karena sudah mati dan tidak diperpanjang," katanya. Terhadap pemilik kendaraan yang terjaring karena tidak memiliki uji kir, langsung dilakukan penindakan dengan melakukan penilangan dan disidang di pengadilan. Dari 21 kendaraan yang diperiksa, 6 kendaraan tidak memiliki kelayakan jalan. Menurutnya, pengintensifan operasi penertiban tersebut dilakukan lantaran ditengarai banyak pelanggaran uji kendaraan dan izin trayek kendaraan angkutan. Oleh karena itu, bersama dengan satuan lalu lintas polres Bangkalan, pihaknya mengaku akan melakukan operasi penertiban. Pemberlakuan kendaraan layak jalan tersebut, tetap akan

dilakukan karena berhubungan langsung dengan keselamatan dan menyangkut nyawa banyak orang. Angkutan umum memang menjadi transportasi alternatif masyarakat, namun bukan berarti harus seenaknya berkeliaran di jalan umum. Untuk kenyamanan penggunanya, tetap ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Misalnya, layak tidaknya kendaraan itu dioperasionalkan. Hal ini tentu membutuhkan pengujian khusus atau uji kir. "Kalau kondisi kendaraan tak layak jalan, tentu tak boleh beroperasi. Pemeriksaan Uji Kir ini jadi pintu terakhir untuk mengetahui kendaraan itu layak beroperasi atau tidak. Semua ini demi kenyamanan penumpang atau penggunanya," terangnya. = MOH RIDWAN/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

doni heriyanto/koran madura

AMBLES. Dermaga II Pelabuhan Kamal ambruk karena tidak kuat menahan beban kendaraan.

Dermaga Penyeberangan Kamal Ambles BANGKALAN - Dermaga II penyeberangan pelabuhan Kamal Bangkalan ambles saat bongkar muat penumpang, Senin (27/10) sekitar pukul 07.00 pagi hari. Diduga amblesnya dermaga tersebut karena tidak kuat menahan beban kendaraan yang hendak keluar dari kapal motor penumpang (KPM) Selat Madura. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, tujuh kendaraan tercebur ke laut.

"Dermaga tidak kuat menahan beban kendaraan. Sebab kendaraan yang mau keluar itu menumpuk di atas dermaga, karena tertahan oleh kendaraan lain yang berebutan masuk ke kapal," ujar Bagian Perwatan Pelabuhan Kamal, Angga Praja saat di konfirmasi di lokasi kejadian. Kronologis yang menyebabkan seluruh penumpang kapal panik ini, berawal dari saat truk bermuatan penuh pasir hendak keluar dari kapal. Namun, truk dengan nomor polisi S 8245 OB itu terhenti diatas dermaga berserta enam kendaraan roda dua lainnya. Pasalnya, banyak kendaraan yang berebutan masuk ke dalam kapal. Praktis menumpuknya kendaraan membuat dermaga tak

doni heriyanto/koran madura

TERCEBUR. kondisi truk bermuatan pasir saat tercebur ke laut.

mampu menahan beban. Pada saat itu juga, dermaga langsung ambruk dan semua kendaraan diatas dermaga tercebur. "Ada satu truk dan enam kendaraan roda dua yang tercebur. Tapi tidak sampai menelan korban karena keadaan air sedang surut. Kami langsung mengevakuasi semua kendaraan tersebut," imbuhnya. Menurut Angga, untuk sementara waktu dermaga II tidak bisa gunakan. Sehingga, semua kendaraan yang hendak menggunakan jasa penyebarangan kamal dipindahkan ke dermaga I. Diperkirakan dana renovasi yang dibutuhkan untuk perbaikan dermaga mencapai Rp 2,7 M. Saat ini, masih proses identivikasi dermaga untuk mengatehui letak kerusakan tersebut. "Kami belum tau secara pasti apa saja yang rusak akibat peristiwa ini. Yang jelas dermaga II akan kami perbaiki agar bisa digunakan lagi. Untuk renovasi total menunggu anggaran dicairkan," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 SELASA 28No. OKTOBER 2014| |TAHUN No. 0472 |IIITAHUN III 0472

Kabinet Kerja Tempatkan Perempuan "Istimewa" SURABAYA - Perempuan tampaknya ditempatkan secara "istimewa" dalam Kabinet Kerja ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jusuf Kalla (JK), karena dari 34 pembantu presiden alias menteri terdapat delapan perempuan atau 23,5 persen. Kedelapan perempuan itu adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari. Selanjutnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. Dalam sejarah pemerintahan di Indonesia, bisa jadi kabinet yang menempatkan perempuan cukup banyak baru kabinet ala Jokowi-JK kali ini. Keistimewaan perempuan ini juga tampak tatkala Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama para menteri dalam Kabinet Kerja di halaman Istana Merdeka, Minggu (26/20) petang. Para menteri yang namanya disebutkan, diminta lari untuk diperkenalkan kepada awak media. Namun, saat memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang spontan lari begitu namanya disebut, oleh Jokowi langsung diminta "Bu nggak usah lari Bu". Kabinet Kerja menempatkan perempuan "istimewa", seperti dua orang di antara pernah menjadi menteri di era presiden sebelumnya, yaitu Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa yang merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan di kabinet Presiden ke-4 Gus Dur, sedangkan Menteri BUMN Rini M Soemarno adalah Menperindag di era Presiden ke-5 Megawati. Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise juga "istimewa", karena dia merupakan profesor atau guru besar perempuan pertama asal Papua. Lain halnya dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, merupakan putri atau anak dari Presiden perem-

puan pertama RI, yaitu Megawati, yang juga Ketua Umum DPP PDIP. Ada juga menteri parempuan yang di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang batal jadi menteri karena tidak lolos tes kesehatan, yaitu Nila F Moeloek, namun oleh Jokowi justru ditugasi menjadi Menkes. Keistimewaan lainnya yaitu Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari yang merupakan Menlu perempuan pertama di Tanah Air. Apresiasi atas "keistimewaan" itu datang dari Linda Amalia Sari Gumelar y a n g pernah

menj a b a t s e b a gai Menteri Pe m b e r d a y a a n Perempuan dan Perlindungan Anak Kabinet Indonesia Bersatu II. "Saya mengapresiasi jumlah perempuan yang sebanyak delapan orang pada kabinet kerja," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Senin. Linda menjelaskan hal itu menunjukkan komitmen dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan program pemberdayaan perempuan. "Ini juga merupakan langkah maju dari program kesetaraan gender," ucapnya. Dia berharap delapan perempuan yang diberi kepercayaan memangku jabatan menteri pada

Kabinet Kerja dapat bekerja optimal. "Dengan demikian bisa menjadi inspirasi bagi seluruh kaum perempuan di Tanah Air," ujarnya, menegaskan. Senada dengan itu, aktivis "Save the Children" untuk Wilayah Lampung, Renvi Liasari, menilai bahwa Presiden Joko Widodo telah menempatkan menteri perempuan pada posisi

strategis di Kabinet Kerja yang dipimpinnya. "Persentase jumlah menteri perempuan hingga 23,5 persen dibandingkan dengan jumlah menteri laki-laki di Kabinet Kerja Jokowi-JK memang masih jauh dari ideal," ujarnya. Ibu Bangsa Tapi, jika dilihat lebih cermat lagi, delapan menteri perempuan yang ada diposisikan pada isu-isu strategis yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. "Sebut saja Puan Maharani yang berperan penting dalam

mengarahkan dan mengoordinasi pembangunan manusia Indonesia ke depan akan seperti apa," ujarnya. Selanjutnya ada Rini M Soemarno yang berperan penting meningkatkan kinerja Badan Usahan Milik Negara (BUMN) yang dimiliki pemerintah, sehingga hasilnya dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Tentu saja, keterwakilan perempuan untuk menduduki posisi Menteri Sosial, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diharapkan

akan l e b i h mewarnai kebijakan properempuan dan anak," katanya. Lebih dari itu, penempatan Retno Lestari Priansari Marsudi Menteri Luar Negeri diharapkan akan membuat 'wajah' baru hubungan diplomatik negara kita dengan negara lain yang lebih cantik. Sementara itu, Ana Yunita Pratiwi dari LSM Damar mengharapkan partisipasi keterlibatan perempuan tidak hanya dilihat dari segi kuantitas, namun lebih ke kualitas pembangunan yang responsif gender. "Memang penting melibatkan perempuan dalam konteks pembangunan. Namun, yang terpenting bukan jenis kelamin, tapi yang terpenting perspektifnya. Karena

banyak legistatif perempuan juga terkadang perspektifnya masih sangat bias terhadap kepentingan perempuan," ujar alumni Civic Education for Future Indonesia Leaders (CEFIL) Level II itu, menambahkan. Pemerhati perempuan dan anak Giwo Rubianto berpendapat para menteri perempuan harus bisa menjadi panutan dan ibu bangsa. "Sebagian besar saya mengenal para menteri perempuan di Kabinet Kerja. Pada intinya, perempuan harus dapat menjadi panutan dan ibu bangsa," ujar Giwo. Meskipun menteri perempuan di Kabinet Kerja berjumlah delapan orang, Giwo menilai belum memperhatikan keterwakilan perempuan pada jabatan publik. "Saya melihat jika memperhatikan keterwakilan perempuan pada jabatan publik, jumlah delapan orang tersebut belum memenuhi kuota 30 persen untuk perempuan," jelas dia. Dia berharap delapan menteri perempuan tersebut dapat menjadi figur kerja sebagai pelayan masyarakat. "Karena jabatan merupakan amanah yang harus dipegang teguh. Lakukan terobosan yang terbaik untuk Indonesia ke depan". Selain itu, menteri perempuan harus menjaga integritas dan nasionalme yang dimilikinya. Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan menteri-menteri di Kabinet Kerja harus menjadi panutan sehat. "Menteri harus menjadi figur panutan hidup sehat bagi semua anak Indonesia, termasuk tidak menjadi perokok," tukas Susanto. Susanto menjelaskan menteri seyogyanya tidak merokok karena akan menjadi contoh buruk. Salah satu menteri di Kabinet Kerja yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menjadi perbincangan di jagad dunia maya karena merokok. Sebagian besar netizen mengkritik penampilan Susi saat diwawancarai TV. Saat itu, tangannya memegang rokok. "KPAI berharap kabinet kerja mampu mengatasnamakan perlindungan anak di setiap kebijakan pembangunan serta menjadi indikator figur ramah anak," jelas dia. Dia juga berharap para menteri tidak menjadi pelaku kekerasan atau pengabaian terhadap anak. = ANT/CHANDRA HN/DIK


R

KORAN MADURA

SELASA 28 OKTOBER 2014 No. 0472 | TAHUN III

SELASA 28 OKTOBER 2014 | No. 0472 | TAHUN III

P

NUR ZAKIYA

Saling Percaya adalah Kunci Kebahagiaan KORAN MADURA

etiap orang tentu ingin meraih kesuksesan dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk dalam menjalani hubungan percintaan. Apalagi menjalin hubungan yang terpisah oleh jarak dan waktu. Namun, jarak dan waktu bukanlah suatu penghalang untuk tetap menyatukan perasaan dalam suatu ikatan cinta. Yang terpenting dalam sebuah hubungan adalah saling menjaga kepercayaan antara yang satu dengan lainnya. Bagi Nur Zakiya menjalin hubun-

“Gantunglah citacitamu setinggi langit” istilah ini yang menggambarkan bagaimana pentingnya semua orang mempunyai keinginan yang besar dalam hidupnya. Bahkan terkadang untuk mencapai cita-cita terkadang harus jauh dari kampung halaman.

U

SPG Seksi Akan Ditertibkan Di Pamekasan, SPG yang masuk ke kantor-kator pemerintahan dengan berpakaian seksi akan ditertibkan, karena dianggap tidak sopan. Selengkapnya PAMEKASAN | Hal. C

ntuk lebih mempermudah untuk menggapai citacita yang ditanam dalam semangat sejak kecil itu, semua harus mendapat restu orangtua, tanpa restu orangtua besar kemungkinan apa yang dicita-cita kan akan sulit tercapai. Restu itulah yang terus menguatkan Kiki, gadis kelahiran Malang, 2 oktober 1994 lalu itu terus berjuang untuk mencapai keinginannya menjadi wanita yang sukses, walaupun untuk sementara ia harus tinggal di jauh dari pelukan kedua orangtuanya. Gadis yang suka makan nasi goreng ini, punya harapan pada suatu hari nanti ia dapat memberikan kebanggaan dan kebahagian kepada orangtuanya. Untuk itu, dengan restu yang telah didapatkan dari orang tuanya ia terus berusaha keras mengejar cita-citanya. Saat ini, yang tercatat sebagai karyawati ini sudah beberapa bulan terakhir tinggal di Kabupaten Pamekasan, dia bekerja di salah satu perusahaan rokok ternama. Pekerjaan yang sedang ia jalan ia anggap sebagai anak tangga yang sedang ia pijaki. Kendati untuk sementara ia cuti ari kuliahnya di Malang. Jauh dari keluarga tidak lantas membuatnya kecil hati

gan dengan kekasih yang jauh dari pandangan mata memang penuh tantangan. Akan tetapi, dibalik itu semua ada suatu kenikmatan yang bisa dirasakan. Rasa rindu yang kerap menyelimuti hati akan terasa sirna saat waktu bisa mempersatukan dalam suana yang telah dinantikan. "Ya intinya kan saling percaya. Terutama kepercayaan itu jangan sampai ternoda. Hubungan jarak jauh itu bagaiama kita bisa memelihara kejujuran," ujar gadis yang mengaku akan

menikah 25 Desember mendatang itu. Bagi gadis yang akrab dipanggil Kiky ini, kepercayaan menjadi mutlak adanya dalam menjalin sebuah hubungan. Rasa saling percaya dapat menghilangkan hal-hal buruk yang dapat merusak hubungan. Membuat hubungan dengan pasangan menjadi lebih harmonis. Selama tidak adanya rasa saling percaya, sebuah hubungan akan sangat rentan terhadap godaan. =Doni Heriyanto/rah

Kiki

Melangkah dengan Restu Orangtua untuk mencapai cita-citanya, sebab menurunnya, di Pamekasan tidak akan membuat ia kehilangan keluarga, karena ia mendapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. indahnya masa-masa saat berada di perantauan, karena bertemu dengan teman-teman yang selayaknya saudara. “banyak orang-orang yang saya temui, banyak mimpimimpi yang bisa saya lihat, dan pastinya apa yang terjadi disini menjadi kenangan hidup yang akan selalu membekas dalam ingatan. Saya rasakan manisnya kebersamaan saat berjuang mengejar cita-cita,” katanya. Dibesarkan di keluarga yang biasa saja, membuatnya banyak belajar bertahan hidup dengan mengandalkan kemampuannya sendiri. Baginya pekerjaan apa saja akan dia lakoni yang penting halal dan ia bisa mencapai impiannya menjadi wanita yang sukses. Baginya untuk bisa bertahan hidup di perantauan sangat mudah, sebab yang paling penting itu adalah menghargai orang lain. Karena dengan sikap menghargai itu menurutnya akan mudah diterima di lingkungan manapun. “jangan ragu untuk mempunyai impian setinggi langit, hanya orang lemah yang tak berani bermimpi. Dimana pun, dengan siapa pun, jangan pernah takut, resah, selagi kalian membuka hati untuk mereka akan memelukmu kembali sebagai saudara,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.