e Paper Koran Madura 29 April 2014

Page 1

SELASA

1

KORAN MADURA

29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

0328-6770024 SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III www.koranmadura.com

nkan Hakim Sara Istri sa Jemput Pak htar Akil Moc a

Berita Utam hal 2

ant/ismar patrizki

BERTEMU MEGAWATI. Anggota Dewan Pembina Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz (kanan), bersama Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BPP) PDI Perjuangan, Puan Maharani (kedua kanan), Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo (kiri), dan Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri), memberi keterangan pers seusai menggelar pertemuan tertutup di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (28/4). Hamzah Haz yang juga wakil presiden pada era Presiden Megawati Soekarnoputri itu melakukan pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri untuk bertukar pikiran seputar permasalahan bangsa sekaligus melakukan komunikasi politik.

Hamzah Haz Sambangi Megawati JAKARTA-Mantan Wakil Presiden RI Hamzah Haz menemui mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hamzah datang sekitar pukul 12.10 WIB, dan langsung menuju kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan, Hamzah yang didampingi Wakil Ketua Umum PPP Sauharso Manoarfa disambut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan Puan Maharani. Anggota Dewan Pembina PPP ini mengaku, kedatangannya ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4), sepengetahuan partainya. Penegasan juga disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang turut mendampinginya. “(Pertemuan) sepengetahuan PPP. Saya mendampingi Pak Hamzah, ini semacam titah saja, menemui Ibu Mega,” kata Suharso.

Menurutnya, Mega melalui Puan mengatakan tidak ada istilah koalisi di partainya melainkan kerjasama. Dan, kerjasama itu baru akan dilakukan setelah hasil pemilihan legislatif pada 9 April lalu secara resmi disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Nanti setelah hasil pileg, (PDI Perjuangan) terima teman sebanyak-banyaknya agar pemerintahan lebih kuat,” tukasnya. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan bahwa pertemuan Mega - Hamzah dalam kapasitasnya sebagai sahabat. Keduanya pernah sama-sama memimpin negeri ini

dan pernah menyelesaikan permasalahan bangsa disaat krisis. “Ketika masa sulit, keduanya saat itu pernah sama-sama memimpin dan terbukti kepemimpinannya pada masa krisis bekerja baik, saling menghormati. Bisa saja nanti ngobrolin masalah politik,” ucap Hasto. Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan pertemuan dengan Hamzah Haz adalah silaturahmi. Pasalnya, Hamzah merupakan sahabat lama Mega sekaligus sebagai tokoh yang pernah mendampingi Megawati menjadi wakil presiden. “Kami mengucapkan terimakasih dan menghargai kedatangan Pak Hamzah yang ditemani oleh Pak Suharso. Dijelaskan bagaimana kondisi PPP pada hari ini pasca Mukernas. Mengapa kami perlu, tentu ke depan bukan tidak mungkin setelah pileg diumumkan,” kata Puan.

PDI Perjuangan katanya membuka ruang kerjasama seluas-luasnya dengan partai lain menjelang Pilpres. Pertemuanpertemuan dengan partai politik akan terus dilakukan, termasuk dengan PPP. Namun pembicaraan belum mengarah pada hal yang spesifik dan menjurus pada kerjasama. “Untuk menyamakan visi dan misi agar Indonesia lebih baik. Ini bukan pertemuan pertama, ini akan menjadi pengikat, kami juga membuka pintu bagi anak bangsa untuk melakukan kerjasama,”ujarnya. Wakil Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa mengatakan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjajaki kemungkinan kerjasama politik pada Pemilihan Presiden 2014. “Ada peluang untuk kerjasama karena Mukernas di Bandung, partai PPP ikut mengusulkan Jokowi sebagai Capres,” jelasnya. =GAM/ABD


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

Inferior

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Ia bernama Bernhard Platzdasch, pemuda berkebangsaan Jerman yang saat itu sedang menyusun disertasi. Saya kenal secara kebetulan dan tak terduga. Mahasiswa doktoral The Australian National University itu, menghubungi saya karena tulisan berjudul Desakralisasi Piagam Jakarta, di Group Republika sekitar pertengahan tahun 2000. Ia meminta waktu wawancara terkait tulisan saya itu, yang agaknya berhubungan dengan disertasi yang sedang disusunnya. Sekitar empat jam dalam dua kali kesempatan saya diwawancarai panjang lebar terkait Islam politik di negeri ini. Saat santai saya sempat bertanya, berapa lama belajar dan berada di Indonesia kok bahasa Indonesianya sangat bagus. Ia tidak menjawab pertanyaan saya; sebaliknya justru nyerocos tentang penggunaan bahasa Indonesia di negeri ini. Ia lebih tertarik memberikan komentar kebiasaan pejabat negeri ini yang berpidato menggunakan bahasa Inggris, dalam forum resmi yang diadakan di Indonesia. “Tak akan ada pejabat Jerman, dalam pertemuan yang diadakan di Jerman, yang menggunakan bahasa selain bahasa Jerman,” katanya. “Itu pantangan besar,” tambahnya. Saya sempat agak terpana. Merasa sedikit diutakatik nasionalisme saya. Terbayang deretan pejabat yang merasa begitu gagah berpidato menggunakan bahasa Inggris di forum resmi, di negeri ini. Kalau soal sikap masyarakat Jerman seperti dituturkannya, merupakan hal biasa. Sudah jadi rahasia umum masyarakat Jerman sangat luar biasa semangat nasionalisme. Bahkan cenderung agak berlebihan hingga lahir sosok-sosok sejenis Hitler. Empat belas tahun kemudian, di tahun 2014 ini, saya kembali terperangah Sekolah internasion- dengan kejadian agak mirif al sejenis JIS, sisa ketika sebuah pesan dari ekspor, produk impor seorang kawan sampai di begitu mudah menja- ponsel. “Saya punya teman anak-anaknya luludi alat penarik minat, yang san sekolah internasional, karena masih subur beramtem di rumah pakai mental inferior bahasa Inggris, barang-barang/peralatan rumah lebih tahu namanya dalam bahasa Ingris. Ibunya marah dan berkata, kamu ini orang Indonesia. Orang Sunda. Kenapa jadi pakai bahasa Inggris. Si ibu merasa kehilangan sekali,” demikian isi pesannya. Si Ibu dan Bernhard dengan melihat latar belakang sosialnya, sudah pasti bukan orang kebanyakan. Bernhard sendiri menguasai sangat baik bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Tapi ia seperti juga ibu tetap tak mau kehilangan identitas. Bernhard begitu bangga dengan bahasa Jerman yang menjadi identitas sebagai bangsa Jerman; persis kata pepatah bahasa menunjukkan bangsa. Pengetahuan, termasuk bahasa asing sah saja dipahami tanpa menggerus identitas diri sebagai warga negara Indonesia. Tak ada yang salah belajar dari bangsa manapun karena dari pengetahuan akan membangkitkan konfidensi dan bukan sebaliknya memunculkan bibit-bibit jiwa inferior seperti banyak ditemui di tengah masyarakat belakangan ini. Sekolah internasional sejenis JIS, sisa ekspor, produk impor begitu mudah menjadi alat penarik minat, karena masih subur mental inferior. Padahal sering berbagai merk berbau luar tak lebih dari sekedar tempelan yang kadang menipu. Cerita ole-oleh jamaah haji, yang ternyata produk dalam negeri, mudah ditemui di tengah masyarakat. Lagi-lagi menggambarkan betapa mental menganggap sesuatu dari “luar” sangat hebat, masih jadi penyakit sebagian masyarakat di negeri ini. Yang mengemuka bukan semangat belajar meningkatkan kualitas diri tapi lebih banyak ingin menjadi seperti “mereka.” Dan kata pepatah bijak, tak ada yang meniru lebih baik dari yang ditiru. =

KORAN MADURA

Berita Utama

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

2

PDIP Buka Pintu untuk Partai Lain JAKARTA-PDI Perjuangan mempersilakan partai lain untuk bergabung bersama dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun mendatang. Menyusul persiapan partai banteng memimpin pemerintahan atas kemenangannya di pemilihan legislatif 9 April lalu. “Pasca pengumuman KPU, PDI Perjuangan membuka pintu dalam memperkuat sistem presidensial yang lebih kuat,” ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani usai menerima kunjungan sesepuh PPP Hamzah Haz di kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (28/4). Dia menambahkan, pertemuan PDI Perjuangan dengan tokoh-tokoh partai lain diharapkan dapat menjadi pengikat dalam kerja sama membangun Indonesia ke depan yang lebih baik. “PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu akan membuka pintu kerja sama dengan semua. Memperkuat bangsa ini bersama sesuai arah dan cita citanya. Banyak yang belum bisa dijalankan,” demikian Puan. Sementara itu, Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan kekece-

waannya terhadap penyelenggaraan Pemilu 2014. Menurutnya, pemilihan legislatif 9 April lalu diwarnai banyak aksi kecurangan. Salah satunya praktik jual beli suara yang terjadi. Karena itu, Yusril enggan mengomentari

perolehan suara partainya. “Saya pasif pemilu karena saya kecewa. Kecurangan di mana-mana, jual beli suara, kanibalisme suara dari partai ke partai lain,” katanya usai menghadiri diskusi bertajuk ‘Mencari Presiden Dambaan Rakyat’ di hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Senin (28/4). Yusril mempertanyakan, dalam sistem demokrasi di Indonesia yang sering disebut telah mengalami kemajuan masih terjadi praktik jual beli dan kanibalisme suara. “Inilah jadinya sistem demokrasi kalau dijalankan oleh bangsa yang kualitasnya seperti ini. Demokrasi kita kebanyakan ditentukan oleh uang semata,” bebernya. Lebih jauh, mantan menteri hukum dan HAM itu juga prihatin melihat euforia masyayakat yang bergembira kala melihat perolehan suara yang sejatinya belum tuntas dihitung. “Saya prihatin melihat orangorang yang nampaknya senang partai dapat sekian. Padahal, di balik semua itu uanglah yang bermain. Akan ke mana bangsa ini ke depan.” demikian Yusril. =GAM/ABD

SKANDAL PEMILUKADA LEBAK

Hakim Sarankan Jemput Paksa Istri Akil JAKARTA-Majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (KPK) menyarankan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil paksa istri Akil Mochtar, Ratu Rita dalam persidangan dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten 2013 dengan terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Pemanggilan paksa ini diperlukan karena Ratu Rita kembali mangkir dari panggilan Jaksa KPK untuk bersaksi di sidang Wawan. “Ya kalau perlu ya pakai kekuasaanlah, dipanggil paksa. KPK biasanya enggak pernah kesulitan menghadirkan orang. Penuntut umum diberi kesempatan satu kali,” ucap Ketua Majelis Hakim Matheus Samiaji dalam persidangan terdakwa Wawan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/4). Menurut Jaksa KPK, Dzakiyul Fikri pihaknya sudah memanggil Ratu Rita dua kali sesuai dengan alamat tempat tinggal yang tercantum di berita acara pemeriksaan. Akan tetapi, jaksa KPK mendapat informasi bahwa Ratu Rita sudah pindah tempat tinggal. Namun, Ratu

Rita tidak kunjung dating. “Kami berusaha memanggil satu kali lagi, tempat tinggal di Pontianak. Sampai saat ini belum ada keterangan,” ucap Jaksa Dzakiyul. Oleh sebab itu jaksa meminta untuk memanggil lagi Ratu Rita. “Apabila diperkenankan, karena tempat tinggal yang baru. Coba kami panggil satu kali lagi,” tandasnya. Ditemukan banyak aliran uang yang dikirim ke rekening CV Ratu Samagat, perusahaan milik istri Akil Mochtar, Ratu Rita. Uang-uang yang ditransfer itu ditengarai merupakan uang suap terkait pengurusan sengketa pilkada selama Akil masih menjabat Hakim Konstitusi dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Terkait Wawan sendiri, selaku

ketua tim pemenangan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno pada Pilkada Provinsi Banten 2011, diketahui Wawan mengirim uang total Rp 7,5 miliar ke CV Ratu Samagat. Duit yang dikirim untuk Akil ini terkait penanganan perselisihan hasil pemilu daerah Banten yang diajukan pesaing Atut-Rano. Wawan, Komisaris PT Bali Pasific Pragama (BPP) memerintahkan anak buahnya yakni Ahmad Farid Ansyari, Mochammad Armansyah, Fredi Prawiradireja, Asep Bardan, Yayah Rodiyah dan Agah Mochamad Noor mentransfer ke rekening giro 146-0089-888-999 pada Bank Mandiri cabang Pontianak atas nama CV Ratu Samagat. Sebagaimana dipaparkan dalam surat dakwaan Wawan, Akil meminta slip setoran dituliskan untuk kebutuhan biaya transportasi dan alat berat serta bibit kelapa sawit. Penulisan tujuan pengiriman dimaksud seolah-olah terdapat hubungan usaha antara PT BPP dengan CV Ratu Samagat. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA APRIL 2014 SELASA 29 APRIL29 2014 | No. 0351 | TAHUN III No. 0351 | TAHUN III

33

TUNJANGAN GURU

Kemdikbud: Cairkan Maksimal 30 April SURABAYA- Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemdikbud Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng meminta pemerintah daerah mencairkan tunjangan guru dalam kas daerah setempat maksimal 30 April.

ant/andika wahyu

ABURIZAL KUMPULKAN DPD GOLKAR. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad memberikan keterangan pers setibanya di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Jl Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4). Pertemuan tertutup yang dihadiri pimpinan pengurus DPD Partai Golkar dari seluruh Indonesia membahas hasil Pemilu Legislatif yang diperoleh Golkar dan arah koalisi ke depan.

Dua Saudara Nazaruddin Lolos ke Senayan PEKANBARU- Dua saudara dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang merupakan terpidana sejumlah kasus korupsi yakni kakak kandung Nasir dan kakak sepupu Rita Zahara lolos ke Senayan atau menjadi legislator. Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau yang dihimpun Senin, terdapat 11 orang nama caleg untuk DPR periode 2014-2019 daerah pemilihan (dapil) provinsi setempat. Kakak kandung Nazaruddin yakni Nasir kembali menjadi caleg untuk DPR melalui partai yang membuat kakaknya terjerat sejumlah kasus korupsi yaitu Partai Demokrat dengan nomor urut 1 pada dapil Riau 2. Dapil Riau 2 meliputi Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri

Hilir, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kuantan Singingi yang memiliki jatah sebanyak 5 kursi DPR. Pada dapil itu, Nasir mendapatkan perolehan sebanyak 48.906 suara dari total 144.354 suara partai atau terbesar keempat di Riau. Nasir merupakan caleg petahana anggota DPR periode 200920014 yang kini duduk pada komisi XI DPR dengan bidang salah satunya masalah keuangan. Akhir tahun lalu ia dikabarkan ribut dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Irgan Chairul Mahfiz.

Dia juga sempat duduk di komisi III DPR yang membidangi masalah hukum, namun dipindah Fraksi Partai Demokrat setelah ketahuan menjenguk adik kandung Nazaruddin yang sedang berada ditahanan di atas pukul 23.00 Wib. Kemudian kakak iparnya Rita Zahara yang merupakan caleg dengan nomor urut 1 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk dapil Riau 1 yang berhasil meraih suara terbanyak untuk partai besutan dan calon presiden Gerindra Probowo Subianto. Dapil Riau 1 meliputi Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai yang memiliki jatah sebanyak 6 kursi untuk DPR.

Rita sebelum menjadi caleg DPR periode 2014-2019, merupakan mantan anggota DPRD Riau periode 2009-2014 dari Partai Demokrat. Lima orang lagi di dapil Riau 1 adalah Sutan Sukarnotomo dari Partai Demokrat, kemudian Chairul Anwar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jon Erizal dari Partai Amanat Nasional (PAN), Tabrani Maamum dari Partai Golkar, Effendi Sianipar dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Sedangkan empat orang lagi pada dapil Riau 2 diisi oleh Idris Laena dari Partai Golkar, Lukman Edy dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nurzahedi alias Eddy Tanjung dari Partai Gerindra dan Marsiaman Siragih dari PDI Perjuangan. =ANT/MUHAMMAD SAID

“Kalau tidak, maka kami akan melaporkan pemerintah daerah ke aparat penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, KPK),” katanya dalam dialog interaktif tentang ‘SMA Terbuka dan Tunjangan Guru’ dengan pers di Surabaya, Senin. Didampingi staf khusus Mendikbud Sukemi, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud Ibnu Hamad, dan Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dikmen Kemdikbud A. Budi Pribadi, ia menjelaskan tunggakan tunjangan guru 2010-2013 terhitung Rp8 triliun. “Akhirnya, BPKP melakukan audit terhadap tunggakan itu, ternyata tunggakan yang belum dibayarkan hanya Rp4 triliun, lalu Kemdikbud menghitung tunjangan guru yang sudah ditransfer Kementerian Keuangan ke daerah, ternyata nilainya mencapai Rp6 triliun,” katanya. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa Kemdikbud sebenarnya tidak mempunyai tunggakan tunjangan guru, karena anggaran tunjangan guru yang ada di kas daerah justru lebih banyak. “Artinya, uang untuk tunjangan guru itu sesungguhnya sudah ada di daerah,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepala daerah untuk segera mencairkan tunjangan guru itu paling lambat 30 April. “Kalau sampai lebih dari tanggal itu, maka Kemdikbud akan melaporkan hal itu ke APH (aparat penegak hukum),” katanya. Ia mengaku kendala pencairan selama ini adalah surat perintah dari tiga kementerian yakni Kemdikbud, Kemdagri, dan Kemkeu. “Sekarang, semuanya sudah clear, bahkan PMK (perintah membayar keuangan) dari Kemkeu sudah keluar pada 3 April lalu,” katanya. =ANT/EDY


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

Pemakaman Idris Sardi Aktor yang juga putra almarhum Idris Sardi, Lukman Sardi memberikan sambutan saat pemakaman maestro biola tersebut di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta, Senin (28/4). Idris Sardi meninggal dunia pada pukul 07.20 WIB dalam usia 75 tahun akibat sakit paru-paru. ant/teresia may

Jokowi Sudah Bertemu Wiranto JAKARTA-Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) telah bertemu. Pertemuan terjadi sekitar satu Minggu lalu di kediaman rumah Wiranto. Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo membenarkan bakal capresnya itu sudah menemui Wiranto beberapa waktu lalu. “Setahu saya sudah,” kata Tjahjo kepada wartawan di kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (28/4). Selain Wiranto, Jokowi juga sudah melakukan pertemuan dengan Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, dan Aburizal Bakrie (Ical). Hasil dari pertemuan itu, hanya Surya Paloh yang sudah resmi mendukung pencapresan Jokowi. Sampai sekarang, baru Partai NasDem yang sudah terangterangan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Sedangkan partai lain masih bermanuver mencari mitra koalisi. Menurutnya, pertemuan Jokowi dengan Wiranto hanya sekedar untuk silaturahmi biasa. Jokowi

juga menerima kunjungan dari tokoh-tokoh politik lain selain Wiranto. “Semua ketemu, itu saja. Beliau (Jokowi) ingin silaturahmi, kemarin Akbar Tanjung sudah, JK sudah, Wiranto sudah, ARB sudah. Baru komunikasi,” jelas Tjahjo. Dia juga memastikan, pertemuan Jokowi dengan bakal capres Hanura yang gagal itu baru sebatas penjajakan komunikasi politik. Belum ada kesepakan untuk menjalin koalisi. “Kita nunggu hasil resmi penghitungan KPU,” demikian Tjahjo. Sementara itu, Wasekjen Partai Hanura Saleh Husein mengatakan, Wiranto dan Jokowi bertemu karena keduanya samasama berasal dari Solo. “Ya memang betul Sabtu malam lalu Pak Jokowi bersilaturahmi ke kediaman Pak Wiranto di Bambu Apus. Dalam pertemuan tersebut lebih kental pertemuan sesama

tokoh bangsa asal Solo. Sehingga suasana sangat santai dan bersahabat,” ujar Saleh saat dihubungi, Senin (28/4). Menurut dia, antara Wiranto dan Jokowi diskusi serta tukar pikiran banyak hal. Salah satunya adalah mengenai permasalahan bangsa ke depan. “Beliau berdua dibicarakan termasuk perpolitikan nasional terkini, tetapi semuanya masih yang umum-umum saja dan saya kira di dalam demokrasi semacam ini pertemuan seperti itu lumrah dan ini menjadi spesial karena sebentar lagi kita akan menghadapi Pilpres,” jelas Saleh. Saleh mengakui, memang antara PDI Perjuangan dan Hanura belum final untuk berkoalisi menjelang Pilpres. “Belum sampai ke situ , kita lihat satu dua Minggu ke depan,” tegasnya. Ketika ditanya siapa yang memprakasai pertemuan antara Wiranto dan Jokowi itu, Saleh mengatakan atas inisiatif keduanya. “Atas inisiatif beliau berdua yang konsen masalah bangsa ini ke depan,” tandasnya. =GAM/ABD

KEKERASAN ANAK

Kak Seto: Rantai Pedofilia Bisa Diputus JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan sejumlah kasus pedofilia dapat menular kepada korban tetapi rentetan rantai pedofilia itu bisa diputus melalui terapi yang tepat. “Potensi pedofilia muncul pada korban itu bisa terjadi selama korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat,” kata Kak Seto saat mengunjungi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta, Senin. Lebih lanjut, psikolog itu mengatakan penting bagi pihak keluarga untuk memperhatikan secara seksama nasib korban pedofilia secepatnya. Kak Seto mengungkapkan kekhawatiran berlanjutnya kasus pedofilia pada AK yang belakangan diketahui menjadi korban kekerasan seksual oleh petugas kebersihan di sekolahnya, Jakarta International School. “Tapi tetap yang paling utama adalah kehadiran keluarga terutama ibu dan ayahnya,” katanya. “Jangan sampai kasus seperti Robot Gedek (Siswanto)

terulang. Mereka harus mendapatkan ‘treatment’ psikologis atau terapi profesional, sebagaimana para korban robot gedek,” kata dia. Sebelumnya, Robot Gedek menjadi korban pedofilia dari para preman saat dirinya masih anak-anak, hingga saat dia dewasa mengulang perbuatan itu kepada anak-anak. Komnas PA sendiri pernah mengungkapkan bahwa 60 persen kasus kejahatan terhadap bocah di bawah umur yang ditanganinya menyangkut masalah pedofilia. Sebagian besar dari korbannya merupakan para pekerja anak. Banyak pihak yakin, pedofilia sebenarnya sudah banyak terjadi. Namun korban atau orang tua korban tidak melaporkannya ke pihak yang berwajib karena hal tersebut dianggap aib. =ANT/ANOM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA APRIL 2014 SELASA 29 APRIL29 2014 | No. 0351 | TAHUN III No. 0351 | TAHUN III

55

PERCEPATAN EKONOMI

SBY: MP3EI Bukan Sekedar Macan Kertas JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur sekarang telah mendorong pertumbuhan di luar Pulau Jawa. Inilah yang membedakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi (MP3EI) dengan program-program pembangunan di waktu lalu. Demikian disampaikan SBY saat meninjau PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk di Cietereuo, Kabupaten Bogot, Jawa Barat, Senin (28/4). Dalam sambutannya, SBY kembali menegaskan bahwa MP3EI bukan hanya macan kertas namun sudah berjalan. Pada tahun berjalan sekarang sudah mengeluarkan Rp 830 triliun, dan sampai dengan tahun 2025 memerlukan modal Rp. 4500 triliun atau 400-500 juta dolar AS. Kebutuhan dana ini untuk pembangunan infrastruktur dan menggerakkan sektor riil. “Saya yakin keperluan semen secara nasional akan meningkat karena pembangunan infrastruktur tadi memerlukan semen sebagai bahan bangunannya,” terangnya. Dengan kondisi global dan kondisi pertumbuhan Indonesia saat ini, Kepala Negara meyakini Indocement akan memiliki peran di masa depan. Oleh karena itu, Ia meminta Indocement mengembangkan rencana bisnisnya dan menjemput bola. Seperti dikutip dari situs resmi presidenri.go.id, Direktur Operasional PT. Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya, yang akan menjadi Dirut per 1 Mei mendatang, menjelaskan, bahwa volume penjualan Indocement sebesar 18 juta ton. Saat ini, Indocement sedang dalam tahap akhir penambahan satu unit penggilingan semen di kompleks pabrik Citeureup, yang akan menambah kapasitas produksi 1,9 juta ton semen per tahun. Sedangkan kapasitas produksi Indocement di tahun 2015 mendatang akan menjadi 25 juta ton semen per tahun. =GAM

ant/andika wahyu

PRESIDEN KUNJUNGI PABRIK INDOCEMENT. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) membubuhkan tanda tangannya di sak semen pada kunjungan ke PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk di Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/4). Kunjungan dalam rangka menyongsong Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei mendatang itu SBY menyatakan keperluan semen secara nasional akan meningkat salah satunya karena pembangunan infrastruktur proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Potensi Bocoran Sektor Minerba Rp 628 M JAKARTA-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan temuan potensi kehilangan penerimaan sektor minerba mencapai Rp 628 miliar. BPK meminta Direktorat Jenderal Pajak serta Bea Cukai Kementerian Keuangan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menekan potensi kehilangan ini. Anggota BPK, Ali Masykur Musa, juga mengingatkan pemerintah daerah untuk lebih teliti terhadap pendataan tambang yang nantinya akan mempengaruhi penentuan besaran pajak perusahaan. “Jadi begini ada loop hole. Ada mata rantai yang sangat rentan di dalam proses penerimaan di bidang minerba. Karena tidak ada koordinasinya antara dirjen pajak, bea cukai dan pemda, sehingga demikian, data yang ada yang kaitannya dengan produksi minerba itu sangat

lemah,” ujarnya di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (28/4). Ali mengungkapkan besaran potensi kehilangan tersebut mencakup sekitar 16 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKB2B) dan 36 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Dalam hal ini, BPK sepaham dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses penegakan hukum untuk menyelamatkan potensi penerimaan negara. “Artinya, ko-

rupsi itu tidak hanya menyangkut spending pemerintah, tapi sumber-sumber penerimaan juga menjadi potensi korupsi itu sendiri,” jelasnya. Salah satu faktor utama penyebab kerugian tersebut adalah kurangnya koordinasi antara Dirjen Pajak dan Bea Cukai untuk mengawasi kinerja ekspor. “Koordinasi antara Bea Cukai dan Dirjen Pajak dalam konteks penerimaan negara di sektor minerba itu harus lebih ketat,” jelasnya. Ketua BPK Serahkan Nasib Lanjutan Audit Bank Mutiara ke DPR Audit Mutiara Sementara itu, BPK menyerahkan keberlangsungan proses audit penyertaan modal sementara (PMS) PT Bank Mutiara Tbk kepada DPR. . “(Audit Bank Mutiara) tergantung DPR, kalau DPR

meminta, maka kami siap,” kata Ketua BPK, Rizal Djalil di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung (MA) Jakarta, Senin (28/4). Saat Hadi Poernomo masih menjabat Ketua BPK, dia mengatakan bahwa BPK sudah menjalankan proses audit PMS dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Bank Mutiara senilai Rp1,25 triliun. “Kami sudah memeriksa 25 narasumber, sepuluh orang dari Bank Mutiara, satu orang dari FKSSK dan lima orang berasal dari LPS. Selebihnya bukan dari Bank Indonesia,” ujar Hadi. Lebih lanjut Rizal menegaskan, BPK siap untuk melanjutkan proses pemeriksaan terhadap Bank Mutiara. “Mengenai Bank Mutiara, kami tunggu saja DPR dan pengak hukum, kalau perlu,” jelas Rizal. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

ant/puspa perwitasari

IHSG ANJLOK. Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/4). Pada penutupan perdagangan Senin (28/4), IHSG terkoreksi 78,885 poin atau 1,61 persen ke level 4.818,76.

PERBANKAN

Bank Mandiri Fokus Hadapi MEA 2020 JAKARTA-PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku akan fokus mempersiapkan diri menghadapi pemberlakuan integrasi perbankan dalam kerangka Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2020, pasca penundaan akuisisi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Keputusan ini ditempuh sesuai dengan arahan pemerintah. Hal tersebut seperti dikatakan Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (28/4). Terkait dengan tertundanya akuisisi Bank BTN, kata dia, perusahaan mengikuti arahan pemerintah sebagai pemegang saham. “Kami mematuhi pemerintah, selanjutnya kami akan fokus pada bagaimana mempersiapkan Bank Madiri untuk menghadapi Asean (MEA 2020) nanti,” ujarnya. Rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri sudah dibatalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan alasan mendekati masa Pilpres dan isunya meresahkan masyarakat luas. SBY melalui Sekretaris Kabinet Dipo ALam sudah melayang SE kepada seluruh menteri agar tidak membuat kebijakan strategis menjelang Pilpres. Pada dasarnya, jelas dia, kajian mengenai merger bank BUMN sudah dilakukan sejak Menteri BUMN masih dijabat Tanri Abeng. Namun demikian, lanjut dia, Bank Mandiri hanya bisa mengikuti arahan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang akhirnya menunda akuisisi Bank BTN-Bank Mandiri. =GAM

SMI Ingin Jadi Pelopor Bank Infrastruktur JAKARTA-PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sedang membahas kemungkinan bertransformasi menjadi bank spesialis infrastruktur di Indonesia. Ini karena pembiayaan proyek seperti jalan, jembatan, dan sebagainya butuh pendekatan khusus. Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menuturkan masalah utama pendanaan infrastruktur adalah cara pandang perbankan konvensional. Banyak bank membiayai proyek berdasarkan neraca korporasi buat menentukan jangka waktu (tenor) pinjaman. Sedangkan rata-rata pelaksana proyek infrastruktur dimulai dari arus kas yang benar-benar nol. “Hambatan dari sisi pembiayaan infrastruktur itu seringkali missmatch tenor. Kalau bank hanya mengandalkan dari deposit, missmatch akan selalu kejadian. Makanya peran bank infrastruktur dibutuhkan,” ujarnya dalam temu media di Kantor SMI, Wisma GKBI, Jakarta, Senin (28/4). SMI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

menginduk kepada Kementerian Keuangan. Proyek-proyek infrastruktur yang mereka jamin terutama untuk jenis kerja sama publik-swasta (KPS) atau yang masuk Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Beberapa yang sudah didanai SMI adalah Terminal Peti Kemas Palaran, Jalan Tol Cikampek-Palimanan. Sedangkan sedang dirampungkan persiapannya adalah kereta api Bandara Halim menuju Soekarno-Hatta, serta pipanisasi mata air Umbulan di Jawa Timur. Atas dasar itu, Emma mengaku telah meminta izin pada Kementerian Keuangan buat mencari peluang mengambil peran sebagai bank infrastruktur. “SMI dan pemegang saham sedang

berdiskusi, mengkaji apakah SMI bisa menjadi bank pembangunan infrastruktur,” ungkapnya. Studi Bappenas menunjukkan, rata-rata perbankan enggan menganggarkan pembiayaan infrastruktur. Alasannya pembangunan infrastruktur berbiaya besar, dan memakan waktu yang lama, sehingga dianggap kurang komersial. Dengan menjadi bank spesialis pendanaan infrastruktur, Emma menyebut pemerintah tidak perlu terlalu banyak berperan. Perseroan mengklaim sanggun mencari permodalan dari penerbitan obligasi atau sumber lainnya. Selain itu, negara-negara maju pun sudah memiliki bank sejenis yang fokus mendanai proyek infrastruktur jangka panjang. “Tidak harus pemerintah memberikan penyertaan modal negara, biarkan korporasi menerbitkan bonds, tapi itu dapat garansi pemerintah. Itu lumayan berhasil di negaranegara lainnya,” kata Emma. Tahun lalu, perseroan

mencatatkan laba bersih Rp 207 miliar. Sedangkan sejak lima tahun terakhir, nilai proyek yang didanai SMI mencapai Rp 39,4 triliun. Direktur Manajemen Keuangan dan Risiko SMI Nasrizal Nazir pun menilai kekuatan permodalan pihaknya cukup bersaing dibanding perbankan konvensional. Indikatornya adalah outstanding pembiayaan yang ketika SMI berdiri pada 2009 cuma Rp 49 miliar, kini mencapai Rp 3,08 triliun. “Kalau dibandingkan perbankan, kita di atas rata-rata pertumbuhan lembaga itu,” kata Nazir. Sejauh ini, sektor paling banyak dibiayai oleh SMI adalah ketenagalistrikan, sebesar 39 persen. Disusul Minyak, bumi, dan gas 13 persen, lalu telekomunikasi dan transportasi 12 persen. Jika ditilik dari sebaran wilayah, SMI banyak membiayai proyek di Jawa, Bali, Nusa Tenggara sebesar 40 persen, disusul Kalimantan 33 persen, dan Kalimantan 14 persen. (GAM/ABD)


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

khirnya, Rizal Djalil dilantik sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, menggantikan posisi Hadi Poernomo yang terpaksa meninggalkan BPK setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pajak BCA 2004 yang ketika itu dia menjabat sebagai Dirjen Pajak. Hadi dianggap telah merugikan negara sebesar Rp 374 miliar oleh KPK, sehingga membuatnya terjerat kasus hukum yang membuatnya tidak bisa lagi memimpin BPK. Rizal Djalil akan memimpin BPK periode jabatan April hingga Oktober 2014 setelah terpilih oleh tujuh anggota BPK RI dalam Sidang Anggota BPK pada 22 April lalu dan dilakukan pelantikan . Meskipun begitu, BPK dalam kepemimpinan Rizal Djalil tampaknya teruji, karena publik akan terus memantau ketat profesionalisme pejabat BPK, termasuk kemungkinan adanya di antara mereka yang terlibat tindak pidana korupsi. Apa yang menimpa terhadap mantan BPK sebelumnya, jangan sampai terulang lagi. BPK yang kini, menjadi harapan baru bagi rakyat Indonesia. Sebagai pimpinan tentu Rizal telah mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengawal BPK di masa kepemimpinannya. Tentu saja kejadian di lembaga berbeda, sebagaimana pimpinan tertinggi di lembaga Mahkamah Konstitusi yang berurusan dengan KPK karena tertangkap tangan sedang menerima suap, benar-benar dijadikan pelajaran berharga agar tidak terjadi pula hal yang sama di BPK. Itu juga kalau Rizal benar-benar konsisten dengan sumpah jabatan yang dilakukannya pada saat dilantik. Memang tidak mudah mengawal BPK agar tetap bersih dan berwibawa. Tak ubahnya KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad yang tampak bersih dan berwibawa, karena sejauh ini terlihat tegas, tanpa pandang bulu, dalam menindak para koruptor yang telah tercium gelagat pelanggarannya. Sebagai pemeriksa keuangan, tentu saja BPK akan selalu akrab dengan berbagai bujuk goda dari sejumlah pihak yang berkepentingan. Bila tidak memiliki kekuatan moralitas yang terpuji, dapat dipastikan citra BPK akan senasib dengan MK. Sebaliknya, jika moralitas yang baik memimpin BPK, dipastikan pula di bawah Rizal, BPK akan dipuja. (*)

Opini

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

77

Kepemimpinan

Salam Songkem

BPK Teruji

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

Perubahan mengharuskan pemimpin untuk mendengarkan dengan seksama, membuat tindakan melalui kemampuan beradaptasi terhadap realitas, dan tidak membiasakan diri untuk menghindarkan fakta yang harus dihadapi. Bila pemimpin tidak mampu memahami keterbatasan waktu dan informasi dalam kejadian perubahan, maka pemimpin akan menunda-nunda tindakan dari keputusan untuk perubahan, dan pada akhirnya dia pasti gagal memenuhi perubahan itu.

A

daptif berarti cerdas menyesuaikan diri dengan perubahan. Kepemimpinan adaptif berarti kepemimpinan yang mudah menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan keadaan baru. Perubahan selalu membentuk pandangan baru, dan pandangan baru akan mempengaruhi berbagai peristiwa yang sedang berjalan. Bila pemimpin tidak menyiapkan kepribadiannya untuk menjawab pandangan baru tersebut, maka dia akan menghadapi kesulitan untuk menjalani perubahan itu. Kemampuan menata kepribadian pemimpin dalam sebuah perubahan, akan membantu evolusi organisasi untuk menangani berbagai kompleksitas. Pemimpin mewakili sejumlah organ organisasi dalam keberagaman fungsi dan peran, dari lalu lintas proses kerja dan pelayanan. Kemampuan pemimpin untuk beradaptasi dengan keadaan baru, dan memahami cara bagaimana

mengembangkan bawahan untuk dapat lebih menangani situasi yang kompleks, adalah hal besar yang harus menjadi kepedulian pemimpin dalam perubahan. Beradaptasi berarti mengerti arti dari sebuah keadaan baru, dan memiliki inisiatif dalam kemampuan beradaptasi, serta mempraktikkan perubahan dengan melengkapkan diri dalam sebuah kepribadian ber-

sama nilainilai, tata kelola, sistem, dan prosedur. Lalu, menemukan cara yang paling efektif, namun mudah untuk menggunakannya, buat kemajuan dan keberlanjutan dari aktifitas inti organisasi. Kecerdasan kepemimpinan harus ditampilkan dalam wujud kepemimpinan yang efektif. Khususnya, dalam hal pengambilan keputusan yang tegas dan jelas, serta kemampuan beradaptasi melalui pengalaman belajar dari setiap titik perjalanan menuju perubahan. Pemimpin harus tetap dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan mempengaruhi. Oleh karena itu, pemimpin harus menemukan sendiri konsep dan prinsip-prinsip adaptasi dari hasil pembelajarannya bersama intuisi kepemimpinannya, untuk menciptakan sebuah tata kelola baru yang efektif dan produktif. Perubahan mengharuskan pemimpin untuk mendengarkan dengan seksama, membuat tindakan melalui kemampuan beradaptasi terhadap realitas, dan tidak membiasakan diri untuk menghindarkan fakta yang harus dihadapi. Perubahan memiliki sifat un-

tuk memberi waktu yang terbatas dan informasi yang terbatas. Oleh karena itu, pemimpin tidak boleh ragu dan menjadi tidak berani bertindak, pemimpin harus bergerak cepat untuk membuat

keputusan d a l a m waktu yang terbatas itu, serta menyelesaikan sebuah rencana tindakan dengan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi, untuk mengatasi risiko yang tidak diinginkan dari proses perubahan tersebut. Bila pemimpin tidak mampu memahami keterbatasan waktu dan informasi dalam kejadian perubahan, maka pemimpin akan menundanunda tindakan dari keputusan untuk perubahan, dan pada akhirnya dia pasti gagal memenuhi perubahan itu. Bila pemimpin lupa akan perubahan, maka dia akan menjadi pribadi sempurna untuk menunggu izin dari realitas, tapi dia tidak akan pernah mampu beradaptasi dengan realitas, sebab dia menunggu izin dari realitas, dan realitas selalu menunggu perubahan dari kepribadian dan tata kelola yang mampu merangkul realitas, untuk

menghasilkan efektifitas dalam setiap proses organisasi. Kepemimpinan adaptif berarti kepemimpinan yang mampu dan cerdas menghadapi berbagai situasi dalam keragaman kejadian. Dan mereka tidak diam dengan banyak yang memikirkan, tetapi bergerak cepat dengan berbagai tindakan, untuk memecahkan tantangan dengan perubahan yang sesuai kebutuhan. Kepemimpinan adaptif selalu mampu menata kepribadiannya dan meningkatkan kualitas mental, untuk terlibat dalam proses perubahan, dan selalu menghasilkan tingkat kepastian yang lebih tinggi, serta memiliki antusiasme belajar yang lebih baik dari setiap titik perubahan menuju realitas yang diinginkan.=

Perubahan mengharuskan pemimpin untuk mendengarkan dengan seksama, membuat tindakan melalui kemampuan beradaptasi terhadap realitas, dan tidak membiasakan diri untuk menghindarkan fakta yang harus dihadapi.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

OPINI 8

ant/rudi mulya

WISATA LETUSAN GUNUNG KELUD. Wisatawan menikmati pemandangan di area wisata Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Jawa Timur, Minggu (27/4). Pada hari libur wisata Gunung Kelud selalu dipadati warga yang ingin menyaksikan dampak letusan gunung tersebut yang terjadi pada 13 Februari 2014 yang lalu.

Ada Jembatan Darurat Menuju Jalur Kelud KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan membuatkan jembatan darurat di Kecamatan Pesantren, Kediri, Jawa Timur, yang merupakan jalur ke kawasan wisata Gunung Kelud (1.731 mdpl) yang ambrol, karena terkena hujan. "Jembatan itu adalah fasilitas umum yang menghubungkan wilayah Kelurahan Tempurejo dan sekitarnya, termasuk ke kawasan wisata Gunung Kelud. Makanya, harus segera diperbaiki," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi, di Kediri, Senin (28/4). Ia mengatakan untuk semen-

tara akan membuatkan jembatan darurat di jalur yang menghubungkan Kelurahan Pesantren dan Kelurahan Campurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri tersebut. Selain menghubungkan dua daerah itu, masyarakat juga banyak yang memanfaatkan jalur tersebut menuju wisata Gunung

Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Jalur itu merupakan jalur alternatif yang bisa dilalui baik kendaraan roda dua ataupun roda empat. Ia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri sudah melakukan survei terkait dengan rencana perbaikan jembatan tersebut, dan dimungkinkan baru bisa dianggarkan perbaikannya pada perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2014. Pembangunan itu tidak menggunakan dana APBD Provinsi Ja-

tim, karena masuk sebagai jembatan daerah di wilayah Kota Kediri. "Jembatan itu sarana vital dan pemkot segera memperbaiki pada PAK 2014," ucapnya. Jembatan di Kelurahan/Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu dibangun sejak 1976 dengan menelan biaya Rp 5 juta. Pembangunan jembatan itu dulunya juga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Namun, jembatan tersebut ambrol akibat tergerus hujan beberapa waktu lalu dan sampai sekarang belum ada perbaikan

dari intansi terkait. Akibat ambrolnya jembatan tersebut, aktivitas masyarakat baik sosial, ekonomi, maupun pendidikan menjadi terganggu. Jembatan itu satu-satunya akses utama masyarakat, sehingga mereka pun terpaksa berjalan memutar menempuh jarak sampai beberapa kilo, lebih jauh. Hariatun (45), salah seorang warga mengaku pernah melihat ada petugas dari pemerintah kota yang melakukan survei kondisi jembatan itu pascambruk, tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya. "Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan itu, karena sangat dibutuhkan masyarakat. Aktivitas kami agak terganggu. Kami berjualan pun juga sepi pembeli, karena jembatan ambrol," kata Hariatun. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK


Lintas Jatim MASALAH PASAR TURI

Harus Ada Penyelesaian SURABAYA - DPRD Kota Surabaya mengharapkan adanya penyelesaian secepatnya terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para pedagang Pasar Turi Baru. Ketua DPRD Surabaya M. Machmud memperkirakan penyebab persoalan ini adalah buruknya komunikasi antara Pemerintah Kota dengan investor serta para pedagang. "Semestinya persoalannya semua pihak diajak bicara," katanya. Menurutnya, sesuai jadwal pembangunan Pasar Turi semestinya selesai beberapa bulan lalu, tapi kenyataannya hingga kini belum juga tuntas. "Jika persoalannya pada investor ya harus ditegur," ujarnya. Namun sebaliknya, lanjut dia, apabila persoalan yang dihadapi investor sehingga mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan pembangunan Pasar Turi bisa diterima, para pedagang harus memakluminya. "Kalau alasannya masuk akal, ya harus dimaklumi," katanya. Dalam persoalan pembangunan Pasar Turi, kalangan dewan tidak mengetahui persis masalah yang terjadi karena pihaknya tidak pernah diajak bicara oleh pemerintah kota. Padahal, sebagai partner semestinya dewan diajak komunikasi. "Kalau ada masalah pedagang ke sini, sementara kita gak tahu masalahnya karena gak pernah diajak bicara," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

9

Soekarwo Berhentikan 3 Ketua DPC Demokrat SURABAYA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo memberhentikan tiga ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) di wilayahnya karena dianggap melanggar asas partai seusai Pemilihan Umum Legislatif 2014. "Ada tiga ketua cabang yang diberhentikan. Selanjutnya, kami akan menunjuk seorang pelaksana tugas untuk memimpin partai di masing-masing cabang," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (28/4). Namun, politisi sekaligus Gubernur Jatim tersebut enggan mengungkapkan siapa dan dari mana ketiga ketua DPC yang dilengserkan. Ia hanya menjelaskan, satu alasan terpenting tentang peng- gantian tersebut k a -

rena faktor moralitas terhadap kepentingan partai. "Tapi, apa kesalahan utamanya tidak perlu kami umumkan dan biarkan menjadi evaluasi internal partai," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Pihaknya juga telah memerintahkan Sekretris DPD Partai Demokrat, Bonnie Laksmana, untuk menyiapkan s u r a t pemberhentian

serta menggelar rapat menunjuk ketua pengganti sementara atau pelaksana tugas. Pejabat sementara nantinya akan bertugas hingga proses Pemilu Legislatif tuntas. Sehingga, lanjut Pakde Karwo, ketua baru nantinya konsentrasi mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Presiden mendatang. "Kami melihat tidak ada pilihan lain kecuali memberhentikan mereka. Ini tidak hanya untuk menjaga martabat partai, tapi juga mengamankan pelaksanaan Pilpres," kata dia. Kendati demikian, Pakde Karwo menegaskan bahwa keputusan memberhentikan tiga ketua DPC bukan karena kekalahan suara partai pemenang pemilu periode lalu di Jatim tersebut. Meski tidak sesuai harapan, pihaknya nantinya akan tetap m e n gadakan evaluasi total atau menyeluruh untuk memperbaiki perolehan suara memenangkan calon presiden dan wakil

presiden yang diusung Partai Demokrat. "Tidak ada sanksi buat mereka yang gagal memenuhi target suara Pemilu Legislatif. Sebab sejak awal ada gangguan yang membuat partai harus menerima kekalahan dan mengakui keunggulan partai lain," katanya. Sementara itu, sejumlah sumber di internal DPD Partai Demokrat Jatim mengungkapkan bahwa salah satu yang diberhentikan adalah Ketua DPC Sumenep. Sedangkan, dua DPC lainnya belum disampaikan secara jelas. "Pada Pemilu 9 April, Sumenep cukup signifikan. Hanya saja, ada kesalahan lain yang membuat ketuanya menerima sanksi," katanya. Dikonfirmasi terpisah, Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim, Achmad Iskandar mengakui adanya evaluasi total dari internal partainya dan salah satu poin penting yakni pelengseran tiga ketua DCP. "Pada prinsipnya ini evaluasi menyeluruh. Tapi, untuk DPC mana yang ketuanya diberhentikan, saya tidak tahu sampai sedetail itu. Termasuk Ketua DPC Sumenep yang setahu saya perolehan suara pemilu lalu cukup baik," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim tersebut. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK

LURAH BICARA

Beli ATK Pakai Uang Pribadi SURABAYA - Dana operasional untuk kelurahan di Surabaya tampaknya sangat minim. Terbukti, untuk membeli alat tulis kantor (ATK) saja, lurahnya terpaksa mengeluarkan dana dari kantong pribadi. Hal tersebut dialami kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Karena dana operasionalnya kurang, Lurah Suwito Yuswo terpaksa harus membeli alat-alat keperluan kantor dengan menggunakan uang pribadi. "Kita tidak punya anggaran berlebih, sehingga un-

tuk membeli ATK saja, harus menggunakan dana sendiri," keluh Suwito saat berbincang dengan Koran Madura, Senin (28/4). Beban kelurahan, kata Suwito, tidak hanya pada dana operasional kantor. Untuk kegiatan besar seperti persiapan dan pelaksanaan pemilu, kemudian Pekan Imuninasi Nasional (PIN) dan juga pembuatan elektronik KTP di danai sendiri oleh kelurahan. Akibatnya, kelurahan Menur Pumpungan kekurangan anggaran untuk keperluan vital lain, seperti renovasi kantor kelurahan.

Suwito Yuswo

Menur Pumpungan Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya

"Kami jadi ngirit kegiatan karena khawatir dananya kurang. Kalau mau ajukan lagi anggaran, jelas tidak mungkin pada tahun ini. Jadi menunggu tahun anggaran baru," tambah Lurah yang sydag 6 tahun mengabdi di Kelurahan Menur Pumpungan tersebut dengan nada sedih. Ketika ditanya mengenai berapa besaran dana operasional yang dialokasikan pemerintah kota Surabaya untuk kelurahannya, Suwito enggan memberitahukannya. Yang jelas, setiap bulan dirinya selalu mengeluarkan dana pribadi

untuk membeli barang-barang kebutuhan kantor. Sementara itu, pemerintah Kota Surabaya mulai tahun ini memberikanb dana operasional bagi Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/ RW) se-Kota Surabaya sebesar Rp 1-1,2 juta setiap bulannya. Penambahan anggaran operasional untuk RT dan RW tersebut yang diperuntukkan biaya administratif, keamanan dan kebersihan. Dan dana tersebut bukan untuk honor RT/RW, karena honor masing-masing RT /RW sebesar Rp 225 ribu dan RW Rp 350 ribu. = E HANA DIMAN


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

LOKALISASI

Sebaiknya Dolly Sulap Menjadi Fasum

dok.antara

PENGASAPAN. Petugas sedang melakukan Fogging (pengasapan) untuk mencegah dan memberantas nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit malaria.

Malaria Masih Mengancam Jatim SURABAYA – Empat Kabupaten di Jawa Timur belum terbebas penularan malaria secara total. Diantaranya, Kabupaten Madiun, Pacitan Trenggalek, dan Banyuwangi. Demikian data yang diungkapkan Dinas Kesehatan Jawa Timur. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Timur Ansarul Fahrudda mengatakan, empat kabupaten tersebut masih ditemukan adanya penderita malaria, baik itu dibawa dari luar daerah dan yang berasal dari daerah itu. "Mereka ada yang tertular dari luar wilayah asalnya dan ada yang memang tertular malaria di daerah asalnya," ujar Ansarul, Senin (28/4). Masih ditemukan adanya penderita malaria, lanjut Ansarul, karena empat daerah tersebut belum tersertifikasi eliminasi malaria. Menurutdia, pihaknya perlu melakukan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali. "Diantara langkah yang dilakukan dengan menggunakan kelambu anti nyamuk yang disediakan di dinas kesehatan semua

kabupaten kota di Jawa Timur," jelasnya. Diharapkan dengan adanya upaya-upaya pencegahan penularan malaria, maka ke depan 4 kabupaten yang masih belum bebas penularan malaria, bisa tersertifikasi eliminasi malaria dari Kementrian Kesehatan. "Di Jawa Timur tinggal 4 kabupaten, sementara 34 kabupaten-kota lainnya sudah tersertifikasi bebas penularan malaria," ungkapnya. Target Dinas Kesehatan Jawa Timur, tahun 2015 mendatang seluruh Jawa Timur sudah bebas penularan malaria, sehingga bisa mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, mengatasi kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan. Malaria sampai sekarang masih jadi penyakit mematikan yang masih mengancam bebera-

pa kawasan di Indonesia Timur, diantaranya Papua, Papua Barat, Maluku Utara dan NTT. Penularan Malaria disebabkan gigitan nyamuk Anopheles Betina yang menyebarkan parasit plasmodium dan ditandai dengan demam, kedinginan, berkeringat dan anemia. Indonesia mengalami penurunan jumlah angka kesakitan malaria per tahun (annual parasite index/API) sebesar 3,62 per 1.000 pada tahun 2000 penduduk menjadi 1,69 per 1.000 penduduk pada tahun 2012, dan 1,38 per 1.000 penduduk pada tahun 2013. Sebanyak 200 kabupaten/kota telah dinyatakan bebas malaria pada tahun 2014. Jumlah kabupaten/kota endemis tinggi juga menurun dari 101 pada tahun 2010 menjadi 57 pada tahun 2013, sedangkan jumlah kasus positif malaria di Indonesia pada tahun 2012 sebanyak 417.819 kasus dan menurun menjadi 343.527 kasus pada tahun 2013. Di dunia diperkirakan terdapat 207 juta kasus dan 627.000 kematian akibat malaria. = G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan lahan di Lokalisasi Dolly disulap menjadi fasilitas umum (fasum) usai penutupan yang direncanakan sebelum bulan puasa tahun ini, agar bisa dimanfaatkan warga bersama keluarga. "Fasilitas umum seperti masjid besar dan taman atau apapun itu, asalkan sangat berguna bagi masyarakat," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin (27/4). Namun secara prinsip, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Surabaya selaku pemilik wewenang terhadap penutupan lokalisasi terbesar di Indonesia itu. Penutupan Lokalisasi Dolly sudah dijadwalkan 19 Juni 2014 atau sekitar 10 hari menjelang 1 Ramadhan. Itu setelah Pakde Karwo berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Dari hasil koordinasi sudah diputuskan bahwa Lokalisasi Dolly dipastikan tutup 19 Juni. Jadi, sebelum Puasa sudah tidak ada aktifitas lagi di sana," ucapnya. Kepastian waktu penutupan berdasarkan pertimbangan matang dari Pemprov dan Pemkot, termasuk menyiapkan segalanya, baik keperluan teknis maupun nonteknis. Dalam rentang waktu selama tiga bulan ini akan disiapkan penghuninya, termasuk pemilik wisma. Penghuni akan dibekali keterampilan, sedangkan pemilik akan diajak bicara menyangkut keberlangsungan wismanya.

"Pemprov siap memfasilitasi apa yang diminta Pemkot Surabaya. Apakah menyangkut dana atau pelatihan para wanita tuna susila (WTS), termasuk kemudahan dalam pembelian wisma milik mucikari," kata Pakde Karwo. Meski awalnya diakui sulit menutup karena banyak pemodal besar atau mucikari yang memiliki wisma, namun Pakde Karwo juga mengaku sudah mendapat laporan dari Pemkot bahwa kendala tersebut perlahan mulai teratasi. Upaya penutupan ini karena Pemprov maupun Pemkot melihat gejala sosial terhadap WTS sudah sangat memprihatinkan. Mereka rata-rata tercekik utang dengan mucikari, sehingga tidak bisa lepas. "Ke depan mereka diberi modal agar bisa berbisnis. Pemkot sudah menyiapkan skemanya. Bila perlu, Bank UMKM dikerahkan memberi kredit," ujar mantan Sekdaprov Jatim tersebut. Sedangkan, menanggapi unjuk rasa menentang penutupan Lokalisasi Dolly, orang nomor satu di Jatim itu menghargainya. Hanya saja, program melawan kemaksiatan harus diperjuangkan, salah satunya dengan menutup lokalisasi. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya tak berencana memulangkan para WTS, namun melakukan rekondisi terhadap mereka. "Tidak ada yang dipulangkan. Semuanya dibekali pelatihan dan keterampilan dengan harapan bekerja mandiri," tuturnya. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK

ant/m risyal hidayat

YUSTISI LOKALISASI. Petugas melakukan pemeriksaan kartu identitas penghuni wisma dalam operasi yustisi di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya beberapa waktu lalu.


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

11

UJIAN NASIONAL

Disdik Bidik 10 Besar MALANG - Dinas Pendidikan Kota Malang, membidik peringkat 10 besar tingkat Provinsi Jawa Timur dalam perolehan nilai Ujian Nasional SMP 2014. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Zubaidah mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini peserta UN di daerahnya selalu masuk peringkat 10 besar dan tahun ini diupayakan dipertahankan, bahkan harus lebih baik dari tahun lalu. "Walaupun sekarang pendidikan di Kota Malang untuk jenjang SD dan SMP gratis, tidak ada alasan bagi daerah untuk tidak bisa mempertahankan peringkat 10 terbaik Jatim. Sebab, kualitas pendidikan tidak ada kaitannya dengan pendidikan gratis," tegasnya. Ia mengatakan selama diberlakukan pendidikan gratis jenjang SD dan SMP, kualitas pendidikan di Kota Malang tidak ada penurunan. Memang, ada sejumlah sekolah yang melakukan pengetatan anggaran dengan cara menghapus beberapa kegiatan ekstrakurikuler, namun kegiatan itu tidak ada kaitannya dengan ujian nasional (UN). Ketua Dewan Pendidikan Kota Malang Prof Dr Haris Anwar Sjafrudie berharap siswa-siswi yang mengikuti UN SMP tidak terbebani dengan target yang dipatok dari Disdik tersebut agar konsentrasi dan fokus mereka pada UN tidak kacau. "Mudah-mudahan peserta UN tidak terpengaruh dengan target yang dipatok Disdik dan mereka tetap fokus dan berusaha menjadi yang terbaik. Dengan begitu, siswa bisa mengerjakan soal dengan tenang dan hasilnya mungkin akan lebih baik kalau mereka bisa berpikir lepas," ujarnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

PENDIDIKAN

Joki UN Diamankan SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya kembali berhasil menangkap seorang oknum mahasiswa yang menjadi otak joki ujian nasional (UN) tingkat SMA dan masih memburu jaringan pelaku lainnya. "Kami menerima informasi

ant/m risyal hidayat

KEBAKARAN BRI TOWER. Petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi terhadap karyawan ketika terjadi kebakaran pada lantai 17 Gedung Plaza BRI Tower, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/4). Menurut Kepala Dinas Kebakaran Surabaya, Candra Uratmangun, kebakaran tersebut akibat hubungan arus pendek listrik.

BRI Tower Terpanggang SURABAYA - Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Uratmangun mengatakan kebakaran di lantai 17 Gedung Plaza BRI Tower Jalan Basuki Rahmat Surabaya sekitar pukul 13.15 WIB akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting). "Ada satu ruangan di lantai 17 yang menjadi penyebab kebakaran. Ada satu panel listrik dekat jendela yang terbakar," katanya saat memimpin pemadaman di lokasi kejadian, Senin (27/8). Sekitar tujuh mobil kebakaran dan 50 petugas dikerahkan untuk melakukan pemadaman

dan langsung memburunya. Polisi akhirnya menangkap pelaku di rumahnya, di Lamongan," ujar Kanit Kejahatan Umum Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi MS. Ferry kepada wartawan di Surabaya, Senin (28/4). Dengan demikian, pihaknya kini sudah menangkap enam tersangka yang diduga sebagai joki UN SMA di Surabaya dan sekitarnya. Kasus ini mengemuka setelah ditemukannya bocoran jawaban UN.

api di lantai 17. Akibat lift di gedung tersebut dimatikan, kata dia, petugas naik tangga darurat menuju lantai 17. Pantauan Antara di lokasi hingga berita ini ditulis, terlihat salah satu jendela di lantai 17 pecah dan terlihat asap keluar dari dalam gedung.

Tersangka berinisial Abd, salah satu mahasiswa politeknik perkapalan negeri di Surabaya. Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka bertugas sebagai penyalur soal dan kunci jawaban UN. Polisi, kata Ferry, masih terus memburu tersangka lainnya yang termasuk dalam jaringan joki UN. Pihaknya juga mengaku sudah memiliki sejumlah informasi dan mengantongi nama-nama lainnya. Sebelum menangkap Abd,

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada korban dari kejadian tersebut. Hanya saja, pihaknya mengimbau untuk pimpinan di tiap-tiap unit kerja di gedung tersebut mendata anggotanya. Salah seorang karyawan Telkomsel yang namanya enggan disebut mengatakan bahwa lantai 17 merupakan unit kerja Telkomsel tempatnya bekerja. Ia mengaku sempat kaget saat terdengar alarm berbunyi. Namun, kata dia, kebanyakan karyawan tidak mengindahkan

polisi yang terbentuk dalam tim khusus ini berhasil membekuk lima oknum mahasiswa asal perguruan tinggi swasta di Surabaya. Kelimanya masing-masing berinisial Bgs (20), Brn (19), Str (19), Alf (19) dan Dyt (20). Dua nama di depan bertugas sebagai ketua dan wakil koordinator dalam jaringan ini. Sedangkan lainnya bertugas pencari siswa yang menginginkan jawaban. "Mereka ditangkap di sebuah alun-alun di Yogyakarta oleh tim khusus usai menerima laporan

adanya bunyi alarm tersebut karena diduga hanya simulasi. "Namun saat alarm kedua berbunyi dengan disertai bau asap, baru karyawan segera meninggalkan lokasi kerja," katanya. Ia bersama karyawan lainnya berusaha meninggalkan ruangan untuk menuju ke ruang lobi, seluruh karyawan harus berjalan melewati tangga karena lift sudah dimatikan. "Saya berdesak-desakan saat turun tangga karena banyak yang keluar lewat tangga," ujarnya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

bahwa kelimanya ke luar kota. Semua masih menjalani proses pemeriksaan intensif," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta. Di hadapan penyidik, para tersangka mengaku bisa meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah. Tidak hanya di Surabaya, mereka kerap berpindah-pindah sasaran, seperti di Malang, Bandung, Yogyakarta maupun kota-kota lainnya. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SELASA 29 APRIL 2014|NO. 0351|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SELASA 29 APRIL 2014 NO. 0351 | TAHUN III

3.850 Pelajar SMP Siap Hadapi UN Optimis Lulus Seratus Persen PROBOLINGGO - Sebanyak 3.850 siswa SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dipastikan siap mengikuti Ujian Nasional (UN) 2014 yang akan digelar pada 5-8 Mei 2014 mendatang. “Kami juga menanamkan nilai kepada siswa bahwa UN adalah hal yang biasa. Bukan suatu hal yang darurat atau datang tibatiba. Mereka telah disiapkan selama tiga tahun untuk menghadapi UN,”ujar Asin, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Senin (28/4). Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Asin mengatakan, 3.850 siswa tersebut berasala dari 52 sekolah penyelenggara dan delapan sekolah pengabung yang terbagi menjadi lima Sub Rayon. Yakni sub rayon satu sebanyak 742 siswa dari tujuh lembaga sekolah, sub rayon dua sebanyak 895 siswa dari delapan lembaga sekolah. Sedangkan sub rayon tiga sebanyak 767 siswa dari tujuh lembaga sekolah, sub rayon empat sebanyak 557 siswa dari delapan lembaga sekolah, dan sub rayon lima sebanyak 889 siswa dari delapan lembaga sekolah. Ia berharap siswa lebih percaya diri dan tidak percaya dengan isu bocoran soal. Karena pembuatan naskah soal mulai dari penyusunan, percetakan hingga distribusi naskah soal dikawal sangat ketat oleh aparat kepolisian. “Kami juga menanamkan nilai kepada siswa bahwa UN adalah hal yang biasa. Bukan suatu hal yang darurat atau datang tibatiba. Mereka telah disiapkan selama tiga tahun untuk menghadapi UN,” papar Asin. Asin mengakui, besuk (hari ini,red) Selasa (29/4) pihaknya akan mengambil naskah soal di Surabaya dengan pengawalan

ketat pihak kepolisian. Untuk selanjutnya disimpan di Mapolres Probolinggo Kota. “Naskah soal UN SMP akan diambil besuk (hari ini, red) di Surabaya. Kemudian pada H-1 atau 4 Mei 2014, naskah soal akan didistribusikan ke 5 Sub Rayon SMP di Kota Probolinggo,” tandasnya. Sebelum UN, Siswa Ikuti Try Out Untuk melihat kesiapan para siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2013/2014, Dinas Pendidikan Kota Probolinggo mengelar try out serentak bagi siswa SMP. Pelaksanaan try out dilakukan tanggal 17-19 Maret 2014 lalu, dengan pola seperti UN. Asin, mengatakan tujuan diselenggarakannya try out, untuk melihat sejauh mana kesiapan siswa dalam menghadapi UN yang akan digelar mulai bulan 5-8 Mei mendatang. Diharapkan dari hasil try out yang diadakan, siswa semakin siap dalam menghadapi UN dan dapat mengerjakan soal dengan baik serta lulus 100 persen. “Kita memang sengaja menciptakan suasana layaknya seperti UN sesunggunya. Mulai dari materi soal sampai pada teknis pelaksanaan try outnya. Kita ingin siswa benar-benar siap, sehingga saat UN sudah tak canggung lagi. Intinya, try out ini sebagai langkah menyiapkan mental anak-anak dalam mengikuti UN. Kalau mentalnya siap, kita optimis hasilnya juga akan baik”terang Kabid Pendidikan

Dasar Dinas Pendidikan Kota Probolinggo. Lebih jauh dia menjelaskan, selain menggelar try out atau ujian pemantapan, pihaknya juga mengharapkan peran aktif orang tua murid memberikan pengawasan dan selalu mengingatkan

belajar dan serius dalam persiapan menghadapi UN nanti. Kalau dihitung waktu belajar di sekolah hanya sekitar 6 jam, sisanya lebih banyak dirumah. “Jika orang tua selalu membimbing dan mengingatkan anak untuk serius belajar

SMP se Kota Probolinggo cukup memuaskan.”Nilai rata-rata try out memenuhi standar kelulusan, dan memuaskan. Saya optimis, seratus persen akan lulus UN,” katanya. Namun, pihaknya menghimbau kepada seluruh siswa untuk

anak-anak untuk serius belajar terutama dalam menghadapi UN yang hanya beberapa minggu lagi digelar. Tak hanya itu, sebagai akses terdekat dengan anak, orangtua hendaknya bisa mengingatkan anak-anak mereka untuk selalu

sesuai dengan aturan, tentu akan sangat membantu anak untuk lebih siap menghadapi UN,” beber Asin. Disinggung soal hasil Try Out, Asin menjelasakan secara rinci. Berdasarkan hasil try out yang diperoleh dari seluruh siswa-siswi

tidak terlena dengan hasil try out. Karena try out hanya sebatas latihan untuk mempersiapkan UN. Siswa tetap harus meningkatkan kualitas belajarnya agar UN nanti dapat memperoleh kelulusan 100 persen. =M.Hisbullah Huda

KPU

Pemkab Tak Tangani Arsip Pileg PROBOLINGGO- Arsip surat suara dan dokumen yang berkaitan Pileg Kabupaten Probolinggo, kemarin akhirnya tetap disimpan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Setempat. Sebab pihak Pemkab Probolinggo melalui Kantor Arsip mengaku bukan wilayah kewenangannya. Menurut Kepala Kantor Arsip Daerah Kabupaten Probolinggo, Dwi Hartono mengaku,

pihaknya memang tidak mengarsipkan terkait dengan dokumen Negara hasil pemilu, baik berupa asrip surat suara maupun dukumen yang berkaitan dengan pemilu. “Kami hanya menyimpan berita acara tentang pelaksanaan pemilu legislatif yang diserahkan oleh pihak KPU,” terangnya kepada wartawan, Senin (28/4). Pihaknya mengaku, sebagai kantor yang membidangi tentang pengarsipan

dokumen negara, tidak tinggal diam begitu saja. Namun, juga ikut andil dalam pelestarian dokumen hasil pemilu itu. Yakni dengan memberikan pinjaman boks dan rak untuk penyimpanan arsip ke pada KPU. “Kami telah melakukan Mou terkait hal itu, dan pihaknya juga memberikan pembinaan kepada KPU tentang pemeliharaan arsip yang baik,” tandas Dwi Hartono.

Dwi Hartono menambahkan, kalau pihak arsip saat ini memang kekurangan gedung atau Dipo untuk menyimpan arsip. Dia menyebutkan, jumlah gedung yang dimiliki untuk menyimpan arsip hanya berjumlah tiga unit saja.“Dari ketiga kantor itu , saat ini jumlah arsip negara yang sudah tersimpan sudah hampir penuh,”ucapnya. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 NO. 0351| TAHUN III

13

Caleg Gagal Mulai Banting Setir Pilih Bisnis dan Peluang Kerja Baru PROBOLINGGO - Banyak caleg yang tidak memperoleh suara yang signifikan dari hasil pemilu legislatif, mereka sadar dan banting setir setelah melihat rekapitulasi yang dilakukan oleh pihak KPU beberapa waktu lalu. Pupusnya harapan untuk menduduki kursi empuk dewan, banyak caleg yang mengkuti kompetisi politik . Mereka justru memilih jalan untuk melakukan bisnis dan peluang kerja lainnya. Jumlah caleg DPRD Kabupaten Probolinggo, yang mencalonkan diri pada pileg 2014 sebanyak 641 orang. Namun mereka yang lolos hanya 45 orang sesuai jumlah kursi yang ada. Sedangkan sisanya sebanyak 596 caleg secara terpaksa harus mundur. Pernyataan caleg yang memperoleh suara kurang dominan dalam pileg kemarin, mulai mencari peluang bisnis lainnya. Hal itu dikatakan oleh salah satu caleg PAN dapil 3 (Dringu, Gending, Pajarakan,

Krejengan,) Ujang Wahyudi. Menurutnya dirinya maju sebagai caleg kamarin, memang sudah siap menanggung resiko yang terburuk akibat kurang mendapatkan dukungan suara pemilih.“Caleg maju harus siap kalah terlebih dahulu. Sehingga tidak ada dampak negative setelah pelaksanaan pileg apalagi sampai stres,”terangnya kepada wartawan, Senin (28/4). Pilihan jalan masuk dalam kompetisi politik pileg kemarin,

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Wawali : IPM Kota di Atas Rata-rata PROBOLINGGO – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Probolinggo berada di atas ratarata. Bahkan, IPM Kota Probolinggo berada di atas IPM di provinsi Jawa Timur. Hal ini disampikan Wakil Walikota Probolinggo, HM. Suhadak kepada wartawan, Senin (28/4). “IPM Kota Probolinggo itu berada di atas rata-rata propinsi Jatim,” tegasnya. Menurut dia, untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkot Probolinggo punya langkah sendiri. Yakni mengitensifikasikan komponen PAD yang mempunyai peluang. Seperti dengan melakukan penggalian PADPAD baru. Selain itu dengan meningkatkan system prasarana yang menyangkut pengelolaan keuangan daerah. “Jadi komponen PAD yang mempunyai peluang itu bisa ditingkatkan,” katanya. Dia mengatakan, realisasi belanja daerah terhadap target mencapai 89,54 persen. Yakni terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung. Besarnya anggaran belanja tidak langsung sebesar 86,56 persen, sedangkan anggaran untuk belanja langsung sebesar 92,88 persen. “Jadi anggaran belanja APBD itu terdiri dari belanja tidak lang-

sung dan belanja langsung,” timpal HM. Suhadak yang asli kelahiran Kota Probolinggo itu.

Dalam APBD tahun 2013 itu, kata dia, alokasi anggaran langsung untuk penyelengaraan urusan pemerintah daerah senilai Rp.345,215 miliar. Jumlah itu terdiri dari belanja langsung urusan wajib senilai Rp.322,505 miliar. Sedangkan belanja langsung untuk pilihan sebesar Rp.22.710 miliar. =Muhammad Sugianto

dia mengaku merupakan pilihan politik pribadinya dengan alasan ingin menjadi wakil rakyat di legislatif. Karena dinilai banyak anggota dewan yang di anggap kurang berpihak kepada kepentingan rakyat kecil (grass root). “Tujuan saya masih belum juga di takdir jadi untuk tahun ini,”tandas Ujang Wahyudi, sembari membuka hasil perolehan suara bagi dirinya. Ujang Wahyudi mengatakan, kalau dalam pencalegan kemarin, dirinya memang secara politis mengluarkan biaya. Namun cost politik yang dikeluarnya tidak terlalu besar. Jumlah yang dikeluarkannya kurang lebih, Rp 87.700.000 juta. “Biaya itu hanya diperuntukkan untuk media sosialisasi seperti pembuatan banner dan alat peraga lainnya, termasuk hadiah tim suksenya,” tegasnya.

Menurutnya, kompetisi pileg sudah selesai. Dia mengaku akan segera kembali untuk mencari peluang bisnis lainnya. Ia menilai politik tanpa diimbangi dengan penguatan ekonomi, maka sedikit tergoncang. “Politik tetap jalan terus, selama hayat dikandung badan. Kalau ditakdir, saya akan berlaga pada pileg 2019 mendatang,” tuturnya Pria yang mengaku mantan kades ini. Hal senada juga dikatakan, Ahmad, dari caleg Partai Hanura dapil yang sama. Menurutnya, dengan tidak terpilihnya sebagai anggota dewan pada periode ini, dirinya mengaku sudah mulai kembali kepada profesi lamanya. “Backgraound saya kan petani. Secara otomatis saya kembali mengurusi profesi itu,”ucapnya. Apalagi masyarakat saat ini, banyak pemilih yang cenderung

memikirkan uang semata. Sehingga caleg yang tidak mengeluarkan amunisi pada malam pencoblosan, maka tidak memperoleh suara.“Sementara cara seperti itu bukan jalan politik saya. Karena sudah terjurus kepada politik transaksional,” celetuk Ahmad. Ahmad mengaku, kalau dirinya harus mengeluarkan cost politik untuk membeli suara pemilih. Lebih baik tidak mendapatkan suara dukungan pemilih. Karena dianggap akan mengikis idialisme caleg ketika sudah menjadi dewan. “Kalau biaya nyalegnya sudah ratusan juta habisanya. Gimana mau memikirkan kepentingan rakyat. Mereka akan cenderung berfikir, bagaimana modal kembali,”pungkas pria yang mengaku petani bawang merah itu. =Mahfud Hidayatullah

PARPOL

Nasdem Belum Bicarakan Soal Capres PROBOLINGGO – Meski suara partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendapatkan sambutan cukup baik dari masyarakat di daerah, namun hingga saat ini partai pimpinan Surya Paloh itu belum menentukan siapa yang akan diusung oleh partai untuk menjadi calon presiden (capres). Hal ini disampaikan Ketua DPD Nasdem Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan kepada wartawan, Senin (28/4). “Kalau soal capres, Nasdem masih belum membicarakannya,” tandasnya. Menurut dia, untuk menentukan siapa nama capres yang akan diusung atau didukung Nasdem, pihaknya masih menunggu petunjuk dari pusat. Kemungkinan besar, pimbicaraan soall capres baru akan dibahas setelah proses rekapitulasi pileg nanti. “Sekarang ini masih focus soal pileg. Apalagi ada wacana

soal proses penghitungan ulang terkait pileg kemarin. Jadi soal pencapresan masih belum,” katanya.

Sementara itu, meski Nasdem tergolong sebagai partai baru, namun perolehan suaranya di Kota Probolinggo cukup bombastis. Terbukti, partai Nasdem memperoleh sebanyak empat kursi di perwakilan legeslatif. “Suara Nasdem memperoleh empat kursi di pileg kemarin,” katanya. Zulfikar Imawan yang akrap disapa Iwan itu menegaskan, jika pihaknya tidak bisa menjelaskan soal capres Nasdem. Alasannya, karena memang belum ada petunjuk dan arahan dari pusat sendiri. “Belum saatnya kalau daerah bicara soal itu,” timpalnya. Untuk membicarakan soal capres mendatang, imbuh dia,

DPP Nasdem yang jelas akan meminta masukan dari daerah. Meski sampai sekarang belum ada siapa yang akan diusung sebagai capres, namun indikasi adanya koalisi dengan partai lain sudah terlihat. Salah satunya dengan PDIP. “Sepertinya Nasdem akan berkoalisi dengan PDIP,” terang dia. Indikasi itu terlihat dengan adanya komunikasi antara Jokowi dengan pimpinan partai Nasdem, Surya Paloh beberapa waktu lalu. “Kalau kita melihat indikasi itu, koalisi itu sudah jelas,” ungkapnya. Sementara itu, meski Nasdem tergolong sebagai partai baru, namun perolehan suaranya di Kota Probolinggo cukup bombastis. Terbukti, partai Nasdem memperoleh sebanyak empat kursi di perwakilan legeslatif. “Suara Nasdem memperoleh empat kursi di pileg kemarin,” katanya. Dia menambahkan, di pileg kemarin, di dapil 2 mendapatkan sebanyak dua kursi, sedangkan dapil 1 dan dapil 3, partai Nasdem sama-sama memperoleh satu kursi. =Muhammad Sugianto


14

KORAN MADURA

Probolinggo

SELASA 29 APRIL 2014|NO. 0351|TAHUN III

700 Motor Knalpot Brong Disita Pemilik Wajib Ganti Knalpot Asli PROBOLINGGO - Jumlah pelanggaran kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot brong turun meningkat dibanding tahun lalu. AKP Mukhlason, Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, kepada wartawan,Senin (28/4) menjelaskan total ratusan motor knalpot brong diamankan semenjak dilakukan razia setiap hari, terutama setiap malam Minggu. Sedangkan di bulan Maret – April 2014, lebih dari 700 motor knalpot brong yang disita. “Sesuai perintah bapak Kapolda Jatim, seluruh jajaran diperintahkan melakukan langkah sosialisasi dan penindakan terhadap kendaraan roda dua knalpot brong sehingga efektif menurunkan jumlah pelanggaran. Momen Car Free Night juga ikut andil menekan maraknya motor yang menggunakan knalpot Brong,” tukas AKP.Mukhlason. Lokasi yang paling banyak menyumbang penindakan motor knalpot brong menurut AKP Mukhlason, berada di jalan KH.Hasan Genggong, Jl.Mastrip, Jl.Cokroaminoto, Jl. Abdur Rahman Wahid yang merupakan akses masuk ke jantung Kota Probolinggo. “Untuk membawa pulang motor yang disita tersebut, pemilik harus menunjukkan kelengkapan

dokumen dan diwajibkan mengganti knalpot brong dengan knalpot asli sesuai standar, serta di dampingi orang tua untuk membuat surat pernyataan,”tegasnya.

Lokasi yang paling banyak menyumbang penindakan motor knalpot brong menurut AKP Mukhlason, berada di jalan KH.Hasan Genggong, Jl.Mastrip, Jl.Cokroaminoto, Jl. Abdur Rahman Wahid yang merupakan akses masuk ke jantung Kota Probolinggo.

Pria dengan tiga balok di pundak ini menegaskan sampai sekarang dari ratusan motor yang diamankan, mayoritas memiliki dokumen kelengkapan dan belum terindikasi hasil tindak pidana curanmor atau pencurian kendaraan bermotor. =M.Hisbullah Huda

DISITA: Kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot brong yang berhasil diamankan di Mapolres Probolinggo Kota dari razia yang digelar

lelang Tander HUT Kabupaten Probolinggo

Bupati: Kita Kuatkan Perekonomian Daerah

PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo menggelar berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut untuk memeriahkan HUT Kabupaten Probolinggo ke-268 yang digelar 18 April 2014 lalu. Berbagai kegiatan yang diadakan tersebut dilaksanakan di alun-alun Kraksaan. Salah satu kegiatan untuk

memeriahkan HUT itu, Kraksaan Sehat Senam Bersama. Acara tersebut diikuti oleh sebanyak 2.500 perserta yang diikuti oleh SKPD dan para guru serta Bupati Probolinggo, Tantri Hasan Aminudin. Selain itu, ada juga Cakrukan Pawon, lomba mewarnai yang diikuti oleh 1000 siswa TK dan SD se-Kabupaten Probolinggo. Ada juga kegiatan lomba memasak, penampilan seni budaya, pasar bagi Keluarga Miskin (Gakin), Kampung Guyup Rukun, Terompah, Lomba Gobak Sodor dan masih banyak kegiatannya lainnya. Semua kegiatan yang diadakan tersebut, semata-mata untuk memeriahkan HUT Kabupaten Probolinggo. Selain menggelar kegiatan

kemasyarakat itu, Pemkab juga mengadakan ziarah dan tasyakuran. Ziarah itu diadakan di makam Bupati Probolinggo pertama, Kiai Djojolelono dan Bupati Probolinggo, Raden Tumenggung Djojonegoro. Giat ritual ziarah tersebut diikuti oleh SekdaKab Probolinggo, H. Nawi, para staf ahli dan SKPD se-Kabupaten Probolinggo. “Kita melakukan ziarah ini untuk mengenang dan menghormati para leluhur yang telah mendirikan wilayah Kabupaten Probolinggo,” tandas Sekdakab, H. Nawi. Di makam tersebut, mereka tidak hanya melakukan nyekar biasa. Namun juga membaca AlQur’an dan membaca tahlilan bersama. =Advetorial/Muhammad Sugianto

Juragan Besi Lurug YTL PROBOLINGGO - Puluhan Asosiasi Pedagang Besi Tua (APBT) dan tujuh kepala desa dari dua daerah di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo, ramairamai melurug kantor PT YTL di Desa Binor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Diduga PT YTL sudah tidak komitmen dan dianggap ingkar janji dalam MoU yang telah di lakukan sebelumnya dengan mereka. Dalam perjanjian yang telah di lakukan sebelumnya, oleh pihak PT YTL denganAPBT akan melakukan musyawarah lebih lanjut untuk pelelangan besi tua yang ada di PT YTL. Bahkan dalam perjanjiannya itu, juga tertera akan melibatkan Muspika untuk melakukan musyawarah. Dalam proses pelelangan,

juga akan mengundang perusahaan yang tergabung dengan APBT. Namun kenyataanya, PT YTL sendiri dianggap sudah tidak berkomitmen lagi. Buktinya, dia (YTL, red) tidak pernah mengundang kami. Bahkan tander yang ada di berikan kepada lain,” terang Khairi, koordinator aksi APBT, saat di PT YTL Paiton, Senin (28/4). Sebanyak tujuh Kepala Desa yang juga ikut melurug kantor PT YTL itu, diantaranya Desa Banyuglugur Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Desa Binor, Sumberejo, Sumberanyar, Paiton Kecamatan Paiton. Bahkan, dua desa lainnya diantarnya Desa Kotaanyar , Triwungan Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. =Mahfud Hidayatullah


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

Kendali Ada di Manchester City

MARC MARQUEZ juara balapan motogp seri Argentina pada Minggu.

Pellegrini: Kami Harus Tetap Fokus pada Tim LONDON - Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini tidak yakin timnya menjadi favorit terkuat menjuarai Liga Utama Inggris musim ini, setelah Liverpool keok dari Chelsea 0-2 di Anfield, Minggu (27/4). Kekalahan “The Reds” ini diikuti kemenangan “The Cityzen” dua gol tanpa balas saat menantang Crystal Palace Minggu (27/4) tengah malam WIB di Selhurst Park, London. Dua gol kemenangan City dicekat oleh Edin Dzeko dan Yaya Toure. Meski demikian, City kini menjadi pemegang kendali perburuan gelar Liga Inggris. Dengan dua hasil ini, jarak antara Liverpool, Chelsea, dan City di tiga posisi teratas menjadi sangat tipis. Liverpool tetap bertahan di puncak dengan 80 poin, unggul dua angka dari Chelsea di tempat kedua dengan 78 angka. Sedangkan City berada di tempat ketiga dengan 77 poin. City diuntungkan karena masih memiliki tiga laga sisa, sementara Liverpool dan Chelsea menyisakan dua pertandingan. Menurut Pellegrini, fokus timnya sekarang adalah menyapu bersih tiga laga sisa itu. Hanya saja, akhir pekan mendatang, mereka langsung mendapat tantangan berat dari tuan

rumah Everton di Goodison Park. Pasalnya, tim-tim elite Inggris takluk di Goodison Park musim ini. Chelsea, Arsenal, Manchester United, dan Tottenham Hotspur bertekuk lutut. Hanya Liverpool yang mampu menahan imbang Everton di markas mereka. Pada saat bersamaan pria Cile ini berharap Liverpool tersandung pada laga terakhir mereka. Bila City sukses memetik tiga poin akhir pekan ini, maka peluang menjadi kampiun semakin terbuka lebar. Sebaliknya, kalah dari “The Lilywhites” akan menguburkan mimpi Vincent Kompany dan kawan-kawan mengulangi kesuksesan musim 2012 silam. “Tidak ada kesempatan sekarang, tetapi semua itu tergantung apa yang bisa kami lakukan di waktu mendatang. Itu yang terpenting,” kata mantan pelatih Real Madrid dan Malaga itu. Pada bagian lain, Pellegrini memuji Chelsea yang sukses memetik tripoin di Anfield. “Kami

selalu percaya bahwa kami bisa melakukan itu. Para pemain tahu bahwa mereka harus mencetak gol, tetapi laga melawan Crystal Palace di Selhurst Park sangat profesional. Kami sebenarnya kesulitan mengendalikan permainan tetapi kami bisa mengatasinya. Saat ini kami masih berada di peringkat ketiga, karena itu kami harus bermain dan memetik kemenangan pada tiga pertandingan terakhir,” imbuhnya. Dia meneruskan, “Kabar gembiranya adalah bahwa sekarang semuanya tergantung kami sendiri. Liga ini akan berakhir dengan selisih poin yang tipis, mungkin hanya satu poin atau bahkan ditentukan oleh selisih gol. Kami harus tetap fokus pada tim kami sendiri dan setiap pertandingan. Kami harus menang pada tiga pertandingan sisa. Sepanjang musim ini saya selalu mengatakan bahwa tim-tim besar harus merasakan tekanan untuk menjuarai liga. Chelsea, Arsenal, Manchester United adalah tim-tim yang merasakan tekanan meraih gelar juara. Sekarang kami akan terus berada dalam tekanan tersebut, tetapi tekanan yang positif.” =SKY SPORTS/AJI

STRIKER Manchester City Edin Dzeko menanduk bola ke dalam gawang Crystal Palace pada laga Liga Primer Inggris Minggu (27/4) tengah malam WIB di Selhurst Park, London. City menang 2-0 melalui gol Edin Dzeko dan Yaya Toure.

BALAP MOTOR

Marquez Raih Gelar Ketiganya di Argentina TERMAS DE RIO HONDO - Juara dunia Marc Marquez mengunci kemenangan ketiganya dari tiga balap musim ini, dengan memenangi MotoGP Argentina pada Minggu. Pebalap Spanyol berusia 21 tahun itu juga menjadi pebalap pertama dalam 43 tahun yang memenangi tiga putaran pertama balap dari posisi start terdepan. Rekan setimnya di Honda Daniel Pedrosa menduduki urutan kedua, sedangkan duet Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi menghuni urutan ketiga dan keempat. Marquez, yang sebelumnya meraih kemenangan di Doha dan Austin, sempat terpuruk ke urutan kelima setelah start yang buruk, di mana juara dunia 2010 dan 2012 Lorenzo mampu merangsek ke depan. Juara dunia sembilan kali Rossi naik ke urutan ketiga, namun Lorenzolah yang mampu bertahan di depan. Bagaimanapun, saat balap yang terdiri dari 25 putaran ini tinggal menyisakan sembilan putaran, Marquez mampu merebut urutan terdepan dan tidak pernah lagi menyerahkan posisi itu pada pebalap lainnya. Lorenzo berupaya keras mengamankan urutan kedua, namun sepeda motor Honda Pedrosa memiliki lebih banyak tendaga dan rekan senegaranya itu dapat menyalipnya pada putaran terakhir. Marquez unggul 1,837 detik atas Pedrosa, di mana Lorenzo tertinggal 3,201 detik, dan Rossi

Marc Marquez didampingi dua paddock girls usai memenangi balapan di MotoGP Argentina pada Minggu. nyaris tertinggal lima detik di belakangnya. Marquez telah mengumpulkan angka sempurna yakni 75 angka di klasemen kejuaraan, sedangkan Pedrosa berada di peringkat kedua dengan 56 angka, dan Rossi di peringkat ketiga dengan 41 angka. “Awalnya sulit. Ban-ban saya tidak bagus dan saya tertinggal ketika saya berada di sisi trek yang kotor,” kata sang juara dunia. “Namun ini menyenangkan. Jorge membuka celah dan saya terus berusaha mengejar dia sampai akhir.” Lorenzo mengakui bahwa Yamaha kesulitan mengejar kecepatan duet pebalap Honda. “Saya tidak menduga dapat berada di depan untuk sedemikian lama,” ucapnya. “Saya berusaha keras, namun Dani lebih cepat daripada saya. Ini adalah masa yang sulit bagi kami, namun kami harus tetap kuat.” =ANT/AFP/DAR


KORAN MADURA SIARAN LANGSUNG SIARAN LANGSUNG 16

KENDALI JUARA ADA DI TANGAN MANCHESTER CITY

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

Rabu, 30 April 2014 01:45 WIB Festival/Orange TV Bayern München vs Real Madrid

Kamis, 01 Mei 2014 01:45 WIB Festival/Orange TV Chelsea vs Atlético Madrid

MARQUEZ RAIH GELAR KETIGANYA DI ARGENTINA OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15

Olahraga KORAN MADURA

16

SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

Suarez dan Hazard

N EDE

Berbagi Gelar

HAZARD

Klub Chelsea : Nomor kaos 17 Posisi: Gelandang Menyerang

Laga

Gol

Assist

Rating

7 7.68

31 14

oscored.com

sumber: wh

LUIS SUAREZ

LONDON - Striker Liverpool asal Uruguay Luis Suarez gelandang serang Chelsea Eden Hazard berbagi gelar pemain terbaik Liga Utama Inggris. Suarez dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Utama Inggris musim 2013-2014 versi Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional atau The Professional Footballer’s Association Players. Sedangkan Eden Hazard, terpilih sebagai pemain muda terbaik. Suarez menyingkirkan rekan-rekan satu timnya Steven Gerrard dan Daniel Sturridge serta penyerang Southampton Adam Lallana, gelandang Chelsea Eden Hazard dan gelandang bertahan Manchester City Yaya Toure. Sedangkan Eden Hazard menyingkirkan penyerang muda Liverpool Daniel Sturridge dan pemain Southampton Luke Shaw yang masingmasing duduk di tempat kedua dan ketiga. Suarez terpilih karena menjadi pemain paling subur di Liga Utama Inggris musim ini. Dia pun hampir pasti meraih gelar sepatu emas karena sudah mencetak 30 gol, unggul 10 gol dari rekan satu timnya, Daniel Sturridge. Padahal, dia absen pada empat laga pertama musim ini karena mendapat hukuman 10 pertandingan akibat menggigit Branislav Ivanovic musim lalu. Suarez menerima penghargaan ini setelah Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea pada lanjutan Liga Utama Inggris di Anfield, Minggu (27/4) malam. “Liga Utama Inggris dihuni oleh para pemain hebat dunia. Karena itu, adalah sebuah kehormatan ketika pemain-pemain ini mengakui kinerja saya di lapangan. Saya selalu mencoba yang terbaik untuk tim dan sungguh indah ketika kerja keras saya dimahkotai dengan penghargaan ini. Tetapi hadiah ini untuk semua teman satu tim dan staf di Liverpool karena tanpa bantuan mereka saya tidak bisa mendapat penghargaan ini,” kata Suarez. Musim lalu, gelar juara

pemain terbaik dan pemain muda terbaik Liga Utama Inggris diborong oleh pemain Tottenham Hotspur Gareth Bale yang pada akhir musim dibeli Real Madrid dengan harga fantastis 91 juta euro. Menanggapi penghargaan ini, pelatih Liverpool Brendan Rodgers menilai, Suarez layak menerima penghargaan tersebut. “Dia seorang pemain yang cerdas. Menurut saya, suporter bisa menyaksikan kematangannya setelah peristiwa musim lalu. Saya kira dia sangat terpukul setelah laga melawan Chelsea tahun lalu tetapi dia sudah bisa keluar dari situasi itu dan bercermin dan releksi atas kasus itu. Sebab sebetulnya perilaku itu sama sekali tidak mencerminkan perilakunya,” kata mantan asisten Jose Mourinho itu. Dia melanjutkan, “Dia betul-betul seorang pemain yang cerdas yang menjunjung tinggi nilai-nilai klub ini seperti kerendahan hati dan berkelas. Dia seorang juara sejati dan setelah belajar dari peristiwa musim lalu dia mengalami banyak perubahan di dalam dan di luar lapangan. Perubahan ini berdampak positif bagi Liverpool. Dia sangat konsisten dan karena itu layak mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik.” Liverpool juga menyabet gelar pemain terbaik perempuan yang didapatkan Llucy Bronze. Sedangkan pemain perempuan Liverpool lainnya Martha Harris terpilih sebagai pemain muda perempuan terbaik. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

Klub Liverpool Nomor kaos: 7 Posisi: Striker, Gelandang Menyerang

Laga

Gol

Assist

Rating

31 30 12 8.49 sumber: whoscored.

com


SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

KORAN MADURA

PNS DIDUGA BANYAK RANGKAP PROFESI

KUOTA CJH MENURUN 50 PERSEN

Ilmu Pengetahuan SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III Harus Bersandar pada Akhlak Mulia

SUMENEP | B

SAMPANG | M

NETER KOLENANG |P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Caleg Gerindra Rebut Suara Terbanyak dari Dapil Madura Pengamat: Pengaruh Fuad Amin, Bukan Prabowo Subianto MADURA - Syaifuddin Asmoro, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Partai Gerindra meraih perolehan suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur XI/Madura dalam pemilu legislatif kali ini. Berdasar rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi Jawa Timur, Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang didukung penuh mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin, itu meraih peroleh 170.793 suara, melampaui perolehan caleg yang sempat diprediksi akan memperoleh suara tertinggi, Badrut Tamam dari PKB dengan perolehan 168.105 suara. Pada pemilu kali ini, perolehan kursi Partai Gerindra di Madura juga di luar perkiraan. Sebab beberapa lembaga survei menyatakan partai pimpinan Prabowo Subianto itu tidak akan memperoleh satu kursi pun di DPRD Jawa Timur, atau hanya memperoleh satu kursi dari sisa suara. Nyatanya, partai tersebut mampu menyumbangkan dua kursi penuh, sejajar dengan

NAMA CALON ANGGOTA DPRD JAWA TIMUR DARI DAPIL MADURA No. Nama/perolehan suara Partai 1 Badrut Tamam, S.Psi 168,105 2 Aliyadi, S.IP 69,310 3 H. Hisan, SE 155,933 4 Drs. Achmad Iskandar, M.Si 149,652 5 H. Syaifuddin Asmoro, S.Sos 170,793 6 Abdul Halim, SH 114,485 7 H. Mahfud, S.Ag 127,554 8 Drs. H. Musyaffak Noer, MM 81,858 9 Malik Effendi, SH, MH 71,598 10 Mohammad bin Muafi Zaini 97,071

PKB PKB Demokrat Demokrat Gerindra Gerindra PDIP PPP PAN Golkar

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat, juga mampu mengalahkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki basis massa kuat di Madura dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan masing-masing hanya satu kursi. Sehingga dua caleg dari partai tersebut, yakni Syaifuddin Asmoro dan Abdul Halim dipastikan lolos sebagai senator Indrapura (anggota DPRD Jawa Timur) Partai Gerindra mendulang perolehan suara cukup signifikan di Kabupaten Bangkalan, pantai utara Kabupaten Sampang, dan sebagian wilayah Kabupaten Pamekasan. Di Kabupaten Bangkalan, partai itu memperoleh dukungan lebih dari 50 persen karena peran Fuad Amin yang juga maju sebagai anggota DPRD Bangkalan dari Partai Gerindra. Kuatnya dukungan Fuad yang disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua DPRD Bangkalan itu, menurut pengamat sosial politik asal Madura, Mohammad Ali Humaidi (Malhum), mampu mengacak-acak hasil survei beberapa lembaga survei di Jawa Timur. “Lembaga-lembaga survei itu kurang mempertimbangkan kuatnya pengaruh Fuad Amin yang nyata-nyata masih sangat kuat. Bila melihat dari kantong-kantong perolehan suara Partai Gerindra, nampak sekali perolehan suara itu tidak lepas dari peran mantan orang nomor satu di Bangkalan tersebut,” katanya, Senin (28/4). Menurutnya, perolehan Partai Gerindra itu, sama sekali tidak dipengaruhi oleh figur Prabowo Subianto yang dicapreskan pada pilpres mendatang. Sebab perolehan suara terbesar partai tersebut justru dari Bangkalan. “Jika karena Pak Prabowo, mestinya perolehan suara itu prosentasenya merata di semua wilayah, terutama Kabupaten Pamekasan yang kepengurusan partainya lebih kuat di banding kabupaten lainnya di Madura,” jelasnya. =G.MUJTABA/RAH

A


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

MADURA

PPK BATANG-BATANG

Sanksi Menunggu Pleno KPU SUMENEP – Sanksi terhadap oknum anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang-Batang yang diduga melakukan penipuan dan pemerasan menunggu keputusan rapat pleno KPU. KPU Sumenep telah menerima laporan hasil rekomendasi Panwaslu setempat, Sabtu (26/4) saat anggota KPU baru datang dari rekapitulasi pemungutan suara KPU Jatim. KPU akan segera mengundang anggota KPU yang lain untuk melakukan rapat pleno. “Jadi kita tunggu saja apa hasil rapat pleno tersebut, kajiannya kan dilakukan oleh Panwas. KPU hanya menerima rekom bahwasanya oknum anggota PPK Batang-Batang telah melakukan pelanggaran kode etik selaku penyelenggara pemilu,” tutur Ketua Divisi Hukum KPU Hidayat Ahdiyanto kepada Koran Madura, kemarin. Hidayat Ahdiyanto mengakui, KPU sudah menerima laporan pelanggaran sejak hari menjelang pemungutan suara. KPU mendapat rekom dari Panwas yang kemudian

Hidayat Ahdiyanto

Ketua Divisi Hukum KPU rekom itu ditindaklanjuti oleh KPU dengan melakukan pemberhentian. Tetapi sebelum KPU memberikan sanksi berupa pemberhentian, oknum yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sebagai anggota PPK. Sementara itu, Ketua Panwaslu Sumenep Zamrud Khan mengatakan sudah melaporkan dan merekomendasikan oknum anggota PPK

Sumenep

SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

Batang-Batang berinisial AA untuk diproses. Panwas sudah melakukan pemeriksaan baik kepada pelapor, saksi-saksi, dan ada tambahan saksi dari PPK Dungkek berinisial M. “Dari hasil klarifikasi, Panwas langsung melakukan rapat pleno, terkait sanksi paling cepat yang akan diberikan pada oknum PPK. Itu dituangkan dalam rapat pleno yakni mengusulkan atau merekomendasikan kepada KPU agar yang bersangkutan itu segera dinonaktifkan atau diberhentilkan dari anggota PPK,” jelas Zamrud. Dalam laporan salah satu calon anggota legislatif, kata Zamrud, ada dua hal penting. Anggota PPK berinisial AA diduga sudah menerima aliran dana senilai Rp 20 juta untuk mengamankan perolehan suara caleg PAN berinisial SM. Karena apa yang dijanjikan itu tidak sesuai dengan harapannya, maka caleg tersebut melapor kepada Panwaslu. Pelapor, lanjut Zamrud, pada prinsipnya menginginkan uang itu kembali dan selanjutnya terserah mau dibagaimanakan. Mengingat uang yang disetor oleh caleg SM kepada oknum PPK brinisial AA itu besar dan uang itu diperoleh dari pinjaman salah satu koleganya, sehingga ada beban psikologis untuk mngembalikan uang itu. “Terkait pelangaran lainnya kita akan rapat plenokan karena menyangkut proses pidana kasus oknum PPK ini panjang. Ada proses rapat Gakumdu (penegakan hukum terpadu) dan sebagainya sehingga disimpulkan rapat Panwas kemarin itu segera merekomendasikan kepada KPU,” tandasnya =ALI RIDHO/MK

PNS Diduga Banyak Rangkap Profesi Komisi A: BKD Harus Telusuri Rangkap Jabatan

Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Sumenep Titik Suryati saat menanggapi dugaan banyak abdi negara rangkap jabatan, Senin (28/4).

SUMENEP – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) ditengarai merangkap sejumlah jabatan dan profesi di luar abdi negara seperti dosen. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) R Titik Suryati tidak mempermasahkan selama tidak mengganggu jam kerjanya dan bukan dosen tetap. “Jadi, diperbolehkan sepanjang tidak mengganggu terhadap kinerjanya sebagai abdi negara. Artinya, jika masih dalam jam kerja, ASN itu tidak boleh melakukan aktivitas di luar kedinasan. Kalau masih jam kerja, ia melakukan aktivitas mengajar di kampus, maka jelas tidak diperbolehkan oleh aturan,” jelasnya. Titik menegaskan, setiap aparatur negara boleh melakukan aktivitas di luar kedinasan di atas pukul 16.00. “Karena kerja mereka itu terhitung dari jam 07.00 hingga 16.00 WIB. Di luar itu terserah, yang jelas tidak menciderai dirinya sebagai pejabat publik,” tambahnya. Beredar kabar, banyak pimpinan SKPD yang berprofesi sebagai dosen, bahkan menjadi dekan. “Sangat dilarang jika mereka harus menjadi dosen tetap, ia punya NIK ataupun tercatat sebagai dosen di

Kopertis. Jadi, harus memilih, dosen atau ASN, kecuali dia menjadi pengajar tidak tetap di kampus,” ujarnya. Sementara isi Peraturan Pemerintah Nomor 05 tentang Kedisiplinan Pegawai, jelas Titik, tidak diperbolehkan merangkap jataban di partai politik, kepengurusan LSM asing, dan jabatanjabatan strategis lainnya seperti menjadi pengurus di BUMD. Anggota Komisi A DPRD Sumenep Moh. Readi tak menampik jika ada banyak ASN merangkap jabatan menjadi dosen. Oleh karenanya, ia meminta BKD untuk menelusuri aparatur negara yang sedang merangkap jabatan atau profesi. “BKD harus menelusuri dan mendata beberapa aparatur negara yang sedang aktif merangkap jabatan struktural maupun jabatan fungsional, agar benar-benar fokus

dalam mengurus pemerintahan,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa dalam aturan terbaru, jangankan aparatur negara, guru PNS yang merangkap jadi dosen pun sudah dilarang. Pelarangan itu dilakukan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Karena memang menyalahi peraturan, dan jika tetap, maka PTS tersebut akan disanksi. “Lihat hari ini, kampus-kampus di Sumenep yang umumnya swasta, PTS telah melakukan reformasi dosen dan pegawai, bahkan melakukan penyegaran. Apalagi kalau jadi aparatur negara yang kerjaanya di pemerintahan, jelas telah melanggar aturan,” tegasnya. Menurut Politisi PKS tersebut, aturan yang dibuat oleh Dikti atau Kopertis tersebut sangat masuk akal. Sebab hal demikian agar semua ASN itu benar-benar fokus. “Sehingga untuk optimalisasi kinerja, disiplin dan akuntabilitas pejabat struktural, PNS yang menduduki jabatan struktural tidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik dengan jabatan struktural lain maupun jabatan fungsional,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

C

Warga Kepulauan Suplai Bahan Bakar dari Bali Kelangkaan BBM Sudah Sekitar 10 Hari SUMENEP – Sejumlah warga di Kepulauan/Kecamatan Sapeken terpaksa membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke daerah Singaraja Bali. Hal itu karena saat ini BBM bersubsidi di Kepaluan Kangaen terjadi kelangkaan. Sehingga aktivitas nelayan menjadi lumpuh total. Informasinya, kelangkaan BBM bersubsidi di Kepulauan Sapeken sudah terjadi sejak tanggal 18 April lalu. Selain menjadikan aktivitas nelayan lumpuh, juga membuat harga BBM bersubsidi melambung tinggi. Saat ini harga BBM bersubsidi jenis solar mencapai Rp 10 ribu per liternya, sedangkan harga BBM bersubsidi jenis bensin mencapai Rp. 13 ribu. Padahal sebelumnya harga BBM jenis solar hanya berkisar Rp. 7 ribu sedangkan BBM jenis

bensin Rp. 8 ribu Salah satu warga Kepulauan/Kecamatan Sapeken Moh. Salim menjelaskan, keterlambatan itu ditengarai karena Agen Pemasok Minyak dan Solaor (APMS) lamban dalam melakukan suplai BBM ke dareah Kepulauan/Kecamatan Sapeken. ”Besar kemungkinan karena keterlambatan pengiriman, semestinya APMS itu melakukan pengiriman pada tanggal 20 April kemarin, namuan sampai saat ini masih belum ada kabarnya,” katanya

Sehingga lanjut Salim, untuk memenuhi kebutuhan warga nelayan sejak tangal 20 kemarin, masyarakat terpaksa membeli ke Singaraja Bali. ”Itupun hanya berlaku selama tiga hari, sementara saat ini sudah tidak diperbolehkan membeli dengan stok banyak,” ujarnya. Karena stok BBM diberbagi temgkulak sudah tidak ada, maka nelayan terpaksa harus menghentikan aktivitasnya sampai ada pengiriman yang dilakukan oleh APMS. ”Mau bagaimana lagi, kalaupun ada (BBM) harganya mahal, ya berhenti saja untuk sementara waktu,” terangnya. Oleh sabab itu, pihaknya meminta agar Pemerintah Sumenep tidak tutup mata. Sehinga masyarakat Kepu-

ASET DAERAH

lauan/Kecamatan Sapeken, yang notabe menjadi nelayan, juga diperhatikan. ”Kalau tidak segera ditanganai, bisa saja kami kelimpungan semua nantinaya. Karena satu-satunya sumber perekonomian kami menjadi nelayan,” harapnya. Sementara Kabag Perekonomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi enggan menemui wartawan. Sebab ketika Koran Madura bertandang ke tempat tugasnya, salah satu stafnya mengatakan masih ada tamu. Sayangnya beberapa menit kemudian, Moh. Hanfi terlihat berjalan santai menaiki tangga menuju lantai dua Setkab Sumenep sambil melambaikan tangannya kepada wartawan yang menunggu berjam-jam di ruang tunggu Setkab Sumenep. =JUNAEDI/MK

KELANJUTAN PEMBANGUNAN KANTOR

Bangunan Baru DPPKA Siap Disbudparpora Tak Jelas Melakukan Tender Ulang

SUMENEP - Komisi D DPRD Sumenep menilai bangunan baru Dinas Budaya Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat yang berada di sekitar Asta Tinggi tak jelas peruntukannya, bahkan cenderung mubazir. Sejauh ini, bangunan yang baru usai dibangun tersebut masih belum difungksikan sekalipun pengerjaan proyeknya sudah selesai. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur meminta Disbudparpora segera memperjelas dan memfungsikan bangunan tersebut. “Untuk apa bangunan itu sebenarnya, apa untuk area parkir atau apa. Disebut area parkir, malah di situ ada bangunan toko dan beberapa mainan lengkap dengan panorama taman,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Kepala Disbudparpora Sumenep Ferbriyanto mengatakan, tempat yang dibangun di sekitar kantor KPU tersebut akan dijadikan sebagai kios souvenir bagi para wisatawan saat bertandang ke Sumenep, lebih-lebih ketika berkunjung ke Asta Tinggi.

“Tempat tersebut akan dijadikan sebagai kios souvenir bagi wisata religi Asta Tinggi. Termasuk sekaligus untuk lahan parkir para wisatawan, sehingga ketika turun, langsung melihat ada souvenir di situ, makanya ada bangunan toko,” jelasnya, Senin (28/4). Ditanya kapan akan difungsikan, ia masih belum tahu. Ia berdalih hanya melanjutkan dari kepala dinas sebelumnya. “Saya belum tahu kapan, sebab saya hanya meneruskan dari kadis sebelumnya,” ujarnya . Namun, pihaknya akan mengumpulkan pihak yayasan Asta Tinggi dan kepala desa setempat untuk membicarakan masalah fasilitas tersebut agar segera difungsikan. “Tetapi kami akan mengumpulkan pihak yayasan Asta Tinggi dan kades setempat dengan agenda pembicaraan berfungsinya kios tersebut,” jelasnya. Ketika ditanya soal besaran dana yang dikeluarkan dalam proyek tersebut, ia mengaku lupa. =SYAMSUNI/MK

SUMENEP – Pembangunan kantor baru Dinas Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep akan dilanjutkan kembali. Kepala Kantor DPPKA Sumenep Carto mengatakan sudah siap untuk melakukan tender ulang. ”Berdasarkan aturan yang ada, memang harus dilakukan tender ulang, apalagi anggaran yang disediakan di atas 100 juta,” katanya. Untuk melanjutkan pembangunan itu, Pemerintah Sumenep telah menyiapkan dana sebesar Rp 1,2 miliar. Beberapa waktu lalu, pemerintah memutus kontrak rekanan, yakni CV AB, karena tidak bisa menyelesaikan proyek sampai batas waktu yang ditentukan pada akhir Desember 2013. Dari

anggaran 8,3 miliar, CV AB hanya bisa menyelesaikan sekitar 63 persen. Jadi saat ini pembanguan kantor itu masih tersisa sebanyak 73 pesen. Pihaknya juga telah mempersiapkan gambar kantor di Dinas PU Cipta Karya. Hal itu agar kelanjutan kantor tersebut sesuai dengan ciri khas Sumenep. ”Hanya Cipta Karyalah yang mempunyai kewenangan masalah desain semua perkantoran, termasuk kelanjutan pembangunan kantor DPPKA itu,” terangnya. Selesai itu, pihaknya akan memasukkan ke LPSE setempat untuk dilakukan pelelangan. ”Ya kalau tidak ada halangan kemungkinan Juli mendatang sudah mulai pekerjaannya,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

KHIDMAT. Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik (dua dari kiri), Sekdakab Hadi Soetarto (kiri), Kepala Diskop Imam Trisnohadi (kanan), Pegawai Diskop Provinsi Jatim Edy Purnomo (dua dari kanan) saat menghadiri acara sosialisasi UU No. 17 Tahun 2012 di Hotel Utama, Senin (28/4).

Diskop Sosialisasikan UU No 17 Tahun 2012 SUMENEP - Dinas Koperasi (Diskop) Sumenep menggelar sosialisasi UndangUndang Nomor 7 tahun 2012 tentang Perkoperasian, Senin (28/4). Undang tersebut merupakan revisi dari Undangundang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik. Kepala Diskop Sumenep Imam Trisnohadi menjelaskan, digelarnya sosialisai ini untuk menjalin komunikasi dengan pengurus koperasi di Sumenep, hal itu agar koperasi ke depannya bisa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam undangundang yang baru. ”Tentunya kami harapkan setelah sosialisasi ini berakhir, para koperasi itu bisa mempersiapkan diri, baik dari segi ADART-nya maupun yang lainnya, sehingga ke depannya perjalanan koperasi di Sumenep sesuai dengan undang-undang yang ada,” katanya. Sebagaimna yang tercantum dalam undang-undang yang baru, lanjut Imam, jenis koperasi dibagi menjadi 4 macam, yakni koperasi primer, koperasi sekunder, koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa. Dalam acara sosialisasi tersebut, diikuti sebanyak 100 peserta yang berasal dari sejumlah pengurus koperasi, koperasi wanita (kopwan), koperasi pesantren dan juga keperasi nelayan yang berada di lingkungan Kabupaten Sumenep. Pada kesempatan itu pula, selain dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik, Sekretaris Daerah Sumenep Hadi Soetarto, juga dihadiri oleh Kepala Satuan Kerja Daerah (SKPD) terkait yang berada dilingkungan Pemkab Sumenep. Sedangkan yang menjadi pemateri adalah salah satu pegawai Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur Edy Purnomo. =ADV/JUNAEDI

STNKB Honda GL 15A1RR M/T M 4692 NJ a.n. Nurul Amin Dsn. Gabber RT/RW: 002/004 Ds Soddara Kec. Pasongsongan Sumenep. HP: 087856090629

Pasang Iklan di

KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

TAK BERIZIN

ASUSILA

28 Rumah Kos dalam Bidikan SUMENEP - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep sedang membidik 28 rumah kos yang diduga tidak mengantongi izin dari Badan Pelayan dan Perizinan Terpadu (BPPT) setempat. Penegak perda menerima laporan, dari 60 rumah kos yang terdata oleh BPPT, 28 tidak berizin. Kepala Satpol PP Abd Madjid menegaskan, 28 kos yang dibangun tanpa izin itu akan segera ditertibkan. Selain dibangun secara ilegal, keberadaannya dikeluhkan masyarakat sekitar lantaran kerap dijadikan tempat asusila. “Razia rumah kos akan dilakukan secara diam-diam dan dadakan. Jika ada informasi dari masyarakat sebuah rumah kos dijadikan ajang mesum, kami akan langsung menerjunkan pasukan untuk bergerak menuju TKP (tempat kejadian perkara) rumah kos, “ tegasnya, Senin (28/4). Berdasarkan data di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Sumenep, kata Madjid, dari 28 rumah kos yang tak mengantongi izin, sebagian besar karena warga sekitar tidak menyetujui didirikannya rumah kos. “Ini yang tengah kami tertibkan. Sebab rumah kos itu ditengarai sebagai tempat berbuat asusila. Sebab, kos liar itu bisa menjadi sasaran kos karena tidak ada izin sehingga bebas dari pantauan aparat,” tandasnya. Namun demikian, Madjid

meminta agar pemilik kos segera mengurus izin ke BPPT dengan memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya rumah kos hanya berlaku untuk laki-laki atau perempuan saja. Bukan malah dicampur sebagai kos pria dan perempuan sekaligus. “Harusnya kan sendiri-sendiri, kos pria dan wanita. tidak boleh satu rumah kos,” ungkapnya. Madjid juga meminta agar setiap tempat kos ada aparat keamanan untuk menjaga keamanan rumah kos. Agar ketika anak kos membawa teman atau tamu bisa diperjelas identitasnya. Sehingga kos tersebut tidak rawan dijadikan ajang berbuat mesum. Pihaknya juga berharap agar pemilik kos menyediakan ruang tamu. Sehingga tamu yang ingin bermain atau berkunjung tidak lantas masuk ke kamar kos. “Tidak boleh menerima tamu di kamar kos. Tamu harus menunggu di ruang tamu. Maka dari itu pemilik kos harus menyediakan ruang tamu agar perbuatan maksiat bisa terhindar,” tegasnya. =ALI RIDHO/MK

Korban Pemerkosaan Masih Terus Mengalami Pendarahan SUMENEP – Kondisi NA (14), korban pemerkosaan asal Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, semakin mengkhawatirkan. Keadaannya semakin hari semakin lemah di Puskesmas Arjasa. Bahkan, korban terus mengalami pendarahan sekalipun sudah dijahit hingga 12 jahitan. "Sampai hari ini pendarahannya masih terus mengalir, sementara kondisi fisiknya semakin melemah, dan itu yang membuat kami khawatir," kata Jamil (30) kakak korban, Senin (28/4). NA adalah korban pemerkosaan oleh tiga pemuda hingga harus dilarikan ke rumah sakit pada Jumat lalu. Korban juga masih belum bisa diajak bicara. Bahkan bila ada pengunjung yang bicara di dekatnya, NA langsung menan-

gis dan hilang kesadaran. "Kami sudah meminta izin pada dokter Puskesmas (Arjasa), untuk merujuk korban ke rumah sakit umum daerah, tapi tidak diizinkan karena kondisinya masih sangat lemah," sambungnya. Keluarga semakin khawatir akan kondisi korban. "Kami sekeluarga sangat khawatir terhadap perkembangan tubuh korban. Semakin lama dirawat bukannya tambah membaik malah sebaliknya semakin memburuk. Lihat saja kondisi tubuhnya semakin melemah kan," timpal Irsan, tetangga korban. Polisi diharap segera menangkap tiga pemuda yang masuk daftar pencarian orang yang membantu tiga pemuda yang melakukan pemerkosaan. "Kami berharap, petugas kepolisian segera menangkap tiga pelaku

DISTRIBUSI SOAL UN. Proses distribusi naskah soal UN ke daerah kepulauan kemarin. Dinas Pendidikan Sumenep mestinya sudah mengambil soal untuk daerah daratan pada Jumat (26/4). Namun, Disdik masih akan memarani hari ini.

TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMENEP

PENGUMUMAN CALON ANGGOTA KPUD SUMENEP YANG LULUS SELEKSI ADMINISTRASI Nomor : 07 /TIMSEL.KPU-Kab/IV/2014

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

NAMA A. WARITS ABDUL HADI ACH.NOVEL ACHMAD TASRIM, S.Pd ACHMAD ZUBAIDI AKHMAD SUGIANTO ALI FIKRI , S.Ag ANWAR NORIS ASY'ARI A.Ma BAMBANG HERMANTO BUDIARJO DARMENDRA TARIGAN, SE FATHORRAHMAN H. AWI CHALISH HADARIADI HAFID HAFIDHAH HARIYANTO, S.Pd HELMI EFENDI HOSNUL KHATIMAH IDAN HERMANTO IMAM WAHYUDI KURNIADI S.Sos ,Sy M. MUHRI MAHFUD HUSAIRI, ST

lainnya, dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya pada pelaku perkosaan, ," harap Irsan. NA saat ini masih duduk di kelas 5 sebuah sekolah dasar negeri. Ia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh tiga orang dengan dibantu tiga teman lainnya. Dari enam orang itu, tiga orang telah ditangkap polisi dan sudah dikirim ke Mapolres Sumenep. Sementara tiga orang lainnya masih DPO. Kejadian itu bermula, saat NA dan FZ dengan enam pemuda hendak mengambil kelapa muda di Desa Kalinganyar. Namun setelah sampai di Desa Kalinganyar belok ke Desa Pabian. Setelah itu belok ke Desa Sawah Sumur dan di sana NA diperkosa oleh tiga pemuda. =JUNAEDI/MK

Jalan Urip Sumoharjo No. 9 A Telp. (0328) 674290

ALAMAT

NO

Desa Mandala RT. 01/ RW. 02 Kec. Gapura Jl. KH. Munawar Sumber Tombet RT. 03/RW. 02 Batu Putih Kenek Kec. Batuputih Jl. KH.mansyur No. 143 RT. 02/RW. 01 Pangarangan Kec. Kota Dsn. Jang-Jang RT. 001 /RW. 001 Ds. Bulaan Kec. Batuputih Dsn. Duko Desa Bates RT. 01 /RW. 01 Kec. Dasuk Dsn. Temor Leke RT. 01/RW. 01 Desa Saroka Kec. Saronggi Dsn. Sumber Bentong RT. 04/RW. 02 Karang Cempaka Kec. Bluto Dsn. Reyang Desa Payudan Dundang RT. 01 /RW. 08 Kec. Guluk-Guluk Dsn. Laok Lorong RT. 07/RW. 04 Tanah Merah Kec. Saronggi Jl. Asta Tinggi RT. 08/RW. 04 Kebonagung Kec. Kota Jl. Manikam Gg Ii No 14 RT. 001/RW. 004 Bangselok Kec. Kota Jl. Kejora No. 22 RT. 003 / RW. 004 Pabian Kec. Kota Dsn. Jambangan RT. 002/RW. 001 Batang-Batang Daja Kec. Batang-Batang Dsn. Babakol RT. 003/RW. 001 Desa Romben Guna Kec. Dungkek Dsn. Toros RT.01/RW.01 Babbalan Kec. Batuan Jl. Trunojoyo 90 Desa Kolor RT. 02/RW. 02 Kec. Kota Desa Guluk-Guluk RT. 01/RW. 03 Kec. Guluk-Guluk Jl. Mutiara Gg V / 27 A Desa Bangselok Kec. Kota Dsn. Pesisir RT. 02/RW. 01 Desa Kaduara Timur Kec. Pragaan Tambaagung RT. 11/RW. 05 Tambak Agung Ares, Kec. Ambunten Dsn. Noom Timur RT. 001/RW. 001 Ds. Aeng Merah Kec. Batuputih Jl. Saluran Air Gg.v RT.01/RW.06 Pamolokan Kec. Kota Dsn. Kopao RT. 14/RW. 03 Desa Lobuk Kec. Bluto Dsn. Jarengo RT. 004/RW. 006 Batuputih Laok Kec. Batuputih Dsn. Ambhet RT. 01/RW. 02 Desa Pabian Kec. Arjasa

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

NAMA MALIK MUSTOFA MARSUKI MASHARI MAS'UDAH MOH. HALIL MOH. ILYAS MOH. KHAZIN MOHAMAD SUHAIDI MURHASIN NUR AINI NUR IDA FATMAWATI RAHBINI RIFAI, S.Ag, MH RUSLAN SUGENG HARYADI SURYA FAJAR RASYID, M.Pd.I ZAIFUL ANAM ZAMROD

ALAMAT

Dusun Tajjan RT. 016/RW. 05 Desa Bluto Kec. Bluto Jl. Teuku Umar 284 Desa Pandian RT. 04/RW. 04 Kec. Kota Dsn. Kauman RT. 002/RW. 001 Pinggirpapas Kec. Kalianget Desa Guluk Guluk RT. 005/RW. 003 Kec. Guluk-Guluk Dsn. Tengah RT. 02/RW. 04 Desa Kerta Timur Kec. Dasuk Jl. Sultan Abdurrahman Gang 2 RT. 15/RW. 08 Desa Kolor Kec. Kota Dsn. Talaga RT. 006/RW. 005 Desa Pakamban Daya Kec. Pragaan Dsn. Talesek RT. 06/RW. 02 Desa Gapura Barat Kec. Gapura Dsn. Ro' Soro' RT. 012/RW. 003 Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Dsn. Girsereng Desa Jadung RT. 01/RW. 01 Kec. Dungkek Dsn. Guluk-Guluk Timur RT. 001/RW. 001 Ds. Guluk-Guluk Kec. Guluk-Guluk Dsn. Buabu RT. 03/RW. 03 Desa Banjar Timur Kec. Gapura Jl. Potre Koneng Perum BSA Blok GD No. 36 RT. 016/ RW 018 Desa Kolor Kec. Kota Dsn. Ambulung RT. 01/RW. 03 Desa Sukajeruk Kec. Masalembu Jl. Trunojoyo 143 RT. 02/RW. 03 Desa Kolor Kec. Kota Dsn. Sempangan - Desa Kalianget Barat RT. 008/RW. 004 Kec. Kalianget Dsn. Masjid RT. 002/RW. 004 Desa Marengan Laok Kec. Kalianget Jl. Dr. Wahidin 17 Desa Pajagalan Kec. Kota

= Bagi peserta yang lulus seleksi administrasi segera mengambil

kartu peserta TES di sekretariat TIM SELEKSI, hari ini, Selasa 29 April 2014 pukul 08.00 s/d 21.00 WIB. dengan membawa pas foto berwarna ukuran 3 x 3 (1 lembar). Bagi yang tidak melakukan heregistrasi sesuai waktu yang ditentukan dianggap mengundurkan diri.


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

E

Pemerintah Kabupaten Sumenep Mengucapkan

Terima kasih Kepada masyarakat Sumenep yang telah menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014. Sehingga, pileg berjalan lancar, sukses, aman, dan kondusif.

MULAI TAK INDAH. Kondisi Pantai Cuet di Pulau Gili Iyang mulai tak indah. Kini, kondisi bibir pantai mulai berantakan. Hal itu diakibatkan lantaran pasirnya selalu dikeruk.

Pilkades Tahap II Belum Jelas Kabag Pemdes Enggan Berkomentar

KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si Bupati Sumenep

Ir. SOENGKONO SIDIK, S.Sos., M.Si Wakil Bupati Sumenep

Drs. HADI SOETARTO, M.Si Sekdakab Sumenep

SUMENEP - Pemilihan kepala desa serentak tahap II yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun ini masih belum jelas. Pasalnya, hingga saat ini masih belum ada pembahasan serius terkait dengan proses tahapan pilkades, termasuk belum ada komunikasi dari pihak Pemdes perihal anggaran pilkades tersebut. Hal demikian disampaikan oleh Darul Hasyim Fath, anggota Komis A DPRD Kabupaten Sumenep. Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, sejauh ini belum ada pembicaraan serius perihal pelaksanaan pilkades tahap II. “Karena substansi yang diajukan oleh Pemda untuk mendahului penganggaran PAK itu apa. Kita masih belum tahu dan paham secara substansi dari pelaksanaan pilkades. Jadi, masih belum tentu pilkades itu bisa dilaksanakan sekarang jika caranya seperti ini,” katanya, Senin (28/4) kepada wartawan. Bahkan kata Darul, jika pilkades itu hanya untuk mengamankan Bupati pada Pilkada 2015, sepertinya perlu dipertimbangkan oleh seluruh fraksi-fraksi yang di DPRD. “Tiba-tiba pihak eksekutif merencanakan pilkades pada bulan 10 tahun ini,

tetapi menjadi aneh ketika secara subtansi kami belum tahu dan mendengar dari eksekutif. Bahkan belum ada komunikasi dengan kami. Orang pun berhak curiga dan boleh mengatakan kalau pilkades yang terkesan dipaksakan itu hanya untuk kepentingan pengamanan Bupati pada Pilkada 2015,” tegas Darul. Ketika ditanya lebih jauh kemungkinan dari Komisi A untuk mendahului PAK, kata Darul, pihaknya hendak menjawab apa kalau sampai saat ini, belum ada komunikasi serius terkait dengan pelaksanaan pilkades. “Jadi, saya tidak bisa menjawab bisa atau tidak, sementara dari pihak eksekutif masih belum ada komunikasi. Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Bagian Pemerintah Desa (Kabag Pemdes) terkait dengan pilkades tahap II, Moh. Ramli enggan berkomentar. Ia mengatakan bahwa untuk sementara, pihaknya belum bisa memberikan keterangan berkenaan dengan pilkades. “Mohon maaf ya, mengenai pilkades, sementara saya no comment dulu, sebab semuanya masih dalam proses,” katanya singkat. Diketahui sebelumnya, pilkades tahap II akan dilaksanakan pada bulan Okober 2014 walaupun dari pihak Komisi A masih belum memberikan keputusan final terhadap tahap pelaksanaan pilkades, termasuk soal tanggal pelaksanaan. =SYAMSUNI


Bangkalan

KORAN MADURA KORAN SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III F MADURA

F

SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

HUKUM

Demi Mendapatkan Sebuah Keadilan BANGKALAN - M. Jamik, untuk mendapatkan keadilan,” (20), warga Desa Banyumas ujarnya sembari menahan rasa Kabupaten Sampang harus sakit. dipangku dan tertatih-tatih Keadilan yang diinginkan untuk berjalan demi sebuah Jamik agar yang menabrak keadilan, karena patah tulang mempedulikan apa yang dia paha kiri akibat kecelakaan yang rasakan saat ini. Ia tidak menmenimpanya. Pria lajang ini dapatkan apa-apa. Jangankan nekat melawan rasa sakit untuk materi, hanya sekedar mebersaksi di muka persidangan minta maaf Yuda yang kini di PN Bangkalan. Ia merupadijadikan terdakwa atas kasus kan korban tabrakan beruntun ini terkesan tidak mau tahu. beberapa bulan lalu. Orang Bahkan, saat kejadian ia tidak yang menabrak tersebut enggan ditolong oleh Yuda. bertanggung “Yang najawab. Hingga brak saya tidak saat ini, ia tidak mau tahu. Dabisa berjalan tang meminta lantaran tak maaf pun tidak Yang nabrak saya tidak ada. Saya harap ada biaya untuk mau tahu. Datang me- orang itu bisa operasi. minta maaf pun tidak Peristiwa dihukum seada. Saya harap orang berat-beratnya memilukan itu terjadi pada itu bisa dihukum seberat- dan mengganti hari Sabtu beratnya dan mengganti semua kerugian (11/1) waktu yang saya tangsemua kerugian yang lalu di Jalan gung,” tuturnya saya tanggung,” Rasa Desa saat ditemui Lombang Dajah usai persidanM. Jamik Kecamatan gan. Blega. Pada Tidak hanya Warga Desa Banyumas saat itu, ia Jamik yang Kabupaten Sampang bersama sauharus mendaranya Abdul derita patah Wadud, (24), mengendarai setulang, Wadud yang bersamanya peda motor Vario dengan nomor juga mengalami nasib serupa. polisi DK 2445 DI. Sesampainya Keduanya sama-sama tidak bisa di tempat kejadian perkara berjalan dan sampai saat ini (TKP), sebuah mobil Avanza belum medapatkan perawatan nomor polisi N 1915 RH yang medis untuk proses penyamdikemudikan Bangkit Yuda, (30), bungan tulang yang patah. Enasal Probolinggo melaju dengan tah bagaimana nasib kedua pria kecepatan tinggi menghantam yang masih sangat muda ini, motor yang dikedarai Jamik. jika tidak dilakukan perawatan “Kaki saya patah dan tidak karena keterbatasan biaya. bisa berjalan. Namun, saya = DONI HERIYANTO/RAH berusaha melawan rasa sakit

doni heriyanto/koran madura

MERINTIH KESAKITAN. Jamik kesakitan saat dipangku berjalan menuju ruang persidangan.

doni heriyanto/koran madura

HEARING. Aktivis GMNI Bangkalan saat menemui Polres setempat, meminta perlindungan keamanan karena merasa terancam.

GMNI Minta Perlindungan Polisi Karena Merasa Diintai Orang Tak Dikenal BANGKALAN - Sejumlah aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Bangkalan mendatangi Polres setempat, Senin (28/4). Kedatangan mereka untuk meminta perlindungan dari kepolisian. Masalahnya, beberapa waktu terakhir sekretariat DPC GMNI sering didatangi dan diintai orang tak dikenal dan mencurigakan. Pengintaian tersebut semakin dirasakan pasca upaya pelaporan kejadian yang menimpa Gersom Arie Sepvianto (Gery) pada Polres awal pekan lalu.

"Kami melayangkan surat Permohonan Perlindungan ini, karena kami merasa terancam dan tidak aman. Apalagi awal pekan lalu sepulang dari Polres, kami maupun penasihat hukum Gery Arif Sulaiman, dibuntuti orang tak dikenal dan mencurigakan," jelas Ketua DPC GMNI Bangkalan, Divo Kurniawan Jayadi. Oleh sebab itu, kata Divo, pihaknya memohon perlindungan kepada polres untuk menjaga keselamatan seluruh kader GMNI. Dalam pengamatannya, dua pekan terakhir setelah Gery keluar dari rumah sakit, pengintaian yang dilakukan oleh orang tak dikenal dan mencurigakan itu semakin meresahkan. Sebab orang tak dikenal tersebut tidak hanya mendatangi sekretariat organi-

sasi berlambang banteng itu. Namun juga membuntuti para keder GMNI. "Keberadaan orang tak dikenal semakin membuat kami resah. Apalagi kami juga sering dibuntuti dari belakang saat berkendara menuju sekretariat maupun saat keluar," paparnya. Dengan demikian, lanjut Divo, besar harapan agar Polres Bangkalan dapat menyebarkan intelejen dan pengamanan tertutup untuk memastikan keselamatan kader GMNI. Sebab sejauh ini mulai merasa terancam sejak Gery diduga mengalami penganiayaan berdasarkan hasil visum pembanding di RS Bhayangkara Polda Jatim. Dan kasus dugaan penganiayaan Gery kini sedang ditangani Polda Jatim.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistyono menyatakan sudah menerima surat permohonan perlindungan tersebut sejak, Jumat (25/4) waktu lalu. Untuk menindaklanjuti surat tersebut, pihaknya sudah menginstruksikan Kasat Intel melakukan penyelidikan guna mengetehui orang tak dikenal itu. "Kami sudah terima surat itu, dan kami sudah memerintahkan Kasat Intel untuk terjun kelapangan," jelas mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu. Selain itu, kata Sulistyono, pihaknya juga memerintahkan Polsek Kamal untuk melakukan patroli rutin disekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), termasuk sekretariat GMNI yang terletak di timur kampus tersebut. Menurutnya, memberikan perlindungan dan rasa aman telah menjadi kewajiban polisi. "Kami berpesan kepada kawan-kawan GMNI, jika memang ada orang yang mencurigakan diingat wajah dan ciri-cirinya, kemudian laporkan ke kami. Atau ditangkap dan tanyakan, karena memasuki wilayah orang tanpa izin itu sudah merupakan perbuatan pidana," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


Bangkalan BANGKALAN – Dari 39 orang yang mendaftarkan diri sebagai calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Bangkalan, 4 orang diantaranya merupakan anggota KPUD Bangkalan. Mereka kembali mencalonkan diri dan bersaing dengan pendaftar lainnya. "Mayoritas penyelenggara Pemilu Legislatif (Pileg) yang sebelumnya telah tercatat sebagai Komisioner KPU, kini kembali mendaftar," kata Ketua Timsel KPU Kabupaten Bangkalan, Syafi’. 4 Anggota komisioner KPUD kembali mendaftar, hanya 1 orang yang tidak mendaftar. Keempat orang itu adalah Fauzan Djakfar, Syaiful Ismail, Tajul, dan Abd Shomad. Selain itu, ada 3 anggota Panwaslu Kabupaten Bangkalan juga ikut mendaftar. Menurutnya, ada juga pendaftar calon anggota KPU yang berasal dari anggota PPK. Tim seleksi (Timsel) calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang awalnya akan memperpanjang masa pendafta-

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

4 Komisioner Tak Ingin Ada Regenerasi? Syukur: Timsel Harus Netral ran, rupanya tak jadi melakukan perpanjangan. Sebab dianggap sudah memenuhi kuota, karena batas akhir pengembalian berkas Jumat malam (25/4). Jumlah pendaftar yang telah memenuhi syarat minimal telah ada 30 orang peserta. "Kami batalkan untuk memperpanjang pendaftaran karena pendaftar sudah melebihi target minimal, dan saat ini kami tengah melangsungkan verifikasi pada sejumlah peserta," kata Ketua Timsel KPU Kabupaten Bangkalan, Syafi’. Syafi' menambahkan bagi yang tidak lulus test administrasi akan langsung dicoret. Sedangkan yang lulus administrasi akan diumumkan pada Selasa (29/4). Menurutnya, persyaratan pen-

daftaran kali ini diakui lebih ketat dari rekrutmen sebelum. Kalau pendaftar dari pengurus parpol, maka akan langsung dicoret. Kecuali sudah diberhentikan minimal 5 tahun. Pihaknya mengaku berkomitmen akan bersikap independen dan objektif dalam memberikan penilaian terhadap semua peserta. Dirinya tidak akan membedabedakan pendaftar antara incumbent dengan yang bukan. Bila incumbent persyaratan administratif lengkap dan memperoleh nilai teratas, maka akan lolos. Begitu sebaliknya, bila nilainya berada di bawah dipastikan tidak akan lolos. Sementara itu, Ketua Madura Coruption Watch, Syukur menyatakan Timsel calon anggota KPU

Bangkalan harus bersikap independen dan netral. Timsel tidak boleh memihak terhadap salah seorang pendaftar dan sesuai dengan aturan main yang berlaku dengan bersikap netral dan tegas. Apalagi sampai meloloskan peserta yang nilainya tidak memenuhi syarat. Bila ada salah satu peserta yang mendaftar diketahui merupakan anggota partai politik (parpol), maka nama tersebut harus dicoret. Sebab dalam salah satu persyaratan menjadi calon anggota KPUD tidak boleh dari anggota parpol. Bahkan, jika sudah mengundurkan diri setidaknya minimal harus berhenti 5 tahun silam. Sehingga para komisioner yang terpilih nanti dalam menjalankan tugas, tidak mudah di-

G

intervensi parpol tertentu atau pihak lain. "Timsel harus menilai secara objektif. Tidak boleh memandang secara subjektif. Peserta yang mendapatkan nilai tertinggi harus diloloskan," jelas Syukur. Dia menambahkan jika nanti sudah menghasilkan 10 nama dari timsel dan dikirim kepada KPU Provinsi Jatim, pihaknya mengaku akan berpartisipasi dan mengirimkan surat rekam jejak 10 peserta yang lolos. Itu sebagai bahan referensi dan pertimbangan KPU Provinsi dalam menentukan 5 nama yang bakal lolos. Selain itu, pihaknya akan mempertanyakan, apabila incumbent KPUD lolos pada 10 besar. Pasalnya, mereka pernah dipermasalahkan hingga ke DKPP terkait pemilukada Bangkalan. Serta kebijakan pemasangan stiker pada salah satu pasangan calon pasca ada putusan PTUN. "Jika incumbent lolos pada 10 besar perlu dipertanyakan, karena mereka pernah disidang di DKPP saat pemilihan Bupati. Kalau dilihat dari rekrutmen calon anggota KPU Provinsi, incumbent banyak yang tidak lolos," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH

KECELAKAAN

Sopir Kelelahan, Truk Pengangkut Material Terguling BANGKALAN - Sebuah truk pengangkut material yang dikemudikan Suhardi, (45), warga Nganjuk tergelincir dan terguling di Jalan Raya Burneh Bangkalan, Senin (28/4) sekitar pukul 06.20 wib pagi hari. Akibatnya, 410 batu seberat 6 ton di dalam truk nahas tersebut tumpah berserakan di area persawahan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Diduga penyebab kecelakaan tunggal itu, karena supir dalam kondisi lelah dan kehilangan konsentrasi. Kronologisnya, truk dengan nomor Polisi AG 8087 UB itu berangkat dari Nganjuk, Minggu (27/4) sekitar pukul 21.00 malam hari menuju Tanah Merah dengan bermuatan material proyek pelengsengan jalan. Namun sopir truk justru menuju arah kota Bangkalan. Seharusnya truk tersebut dari pertigaan Tangkel Kecamatan Burneh menuju ke arah timur. Setelah mengetahui salah mengambil arah, akhirnya me-

doni heriyanto/koran madura

TERGULING. Truk pengangkut material terperosok di Jalan Raya Burneh karena sopir yang mengemudikan kelelahan dan kehilangan konsentrasi.

mutar balik di tempat kejadian perkara (TKP). Akan tetapi, niat memutar

arah tersebut berujung dengan malapetaka. Pada saat berjalan mundur, tiba-tiba roda bagian

belakang truk tersebut terperosok ke bahu jalan yang agak curam yang menyebabkan ter-

guling. Sopir malang itu mengaku kehilangan konsentrasi akibat kelelahan karena kurang istirahat dalam beberapa waktu terakhir. “Sebenarnya saya merasa kelelahan dan ngantuk, karena sudah 10 hari kurang istirahat. Saya takut dipecat sama bos gara-gara truk ini terguling,” tuturnya lirih. Sementara itu, material yang sudah berserakan akhirnya diangkut menggunakan truk lain yang didatangkan pihak pemesan material tersebut. Apalagi truk yang terperosok itu tidak bisa melanjutkan perjalanan. Bahan material yang terdiri dari bebatuan itu dibutuhkan untuk pembangunan plengsengan jalan di Desa Landak Kecamatan Tanah Merah. "Saya pesan material ini untuk plengsengan jalan. Jadi agar tidak tersendat saya datangkan truk lain agar bisa diangkut," ujar pemesan material, Syamsuri (48) warga Desa Paterongan Galis saat di lokasi kejadian. = DONI HERIYANTO/RAH


Laporan Khusus

KORAN MADURA KORAN SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III H MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 No. 0351 | TAHUN III

H

Mengapa Seks Bebas Semakin Menjelajah Madura? Publik Dilanda Individuasi Masif Dekadensi moral khususnya seks bebas, sesungguhnya tidak hanya melanda remaja. Tetapi seks bebas bisa dilakukan siapa dan dimana saja. Mengapa seperti itu, berikut pandangan Sekretaris Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) Sumenep, Mohammad Ilyas M.Psi yang disampaikan kepada Koran Madura.

ant/ampelsa

TUNTUT POLISI CABULI ANAK. Aktivis Gerakan Perempuan Aceh membawa poster mengecam kekerasan seksual terhadap anak saat berorasi di Polresa Banda Aceh, Kamis (24/4). Aktivis mendesak Polresta Banda Aceh mengusut tuntas dan memecat oknum poliisi Polda Aceh yang diduga mencabuli lima anak dibawah umur, namun hanya dua anak diantaranya yang berani melaporkan kepada aparat keamanan.

Madura, siapa yang tidak mengenalnya sebagai daerah yang berbasis religius dan pernah disebut Pulau Berseambi Medinah? Itu dulu ketika dekadensi moral tidak separah saat ini. Kini, Madura tidak jauh berbeda dengan daerah lain; porno! Mengapa Madura sebagai daerah yang islami juga jebol dan benteng pertahanannya ambruk? Inilah masalah yang perlu diurai bahwa Madura tidak berbeda meski tidak sepenuhnya sama dengan daerah lain dimana seks bebas bergetar dan membahana pula. Tahun 2009 silam, lima tahun lalu, sebuah video mesum beredar di Sampang. Kuat dugaan, kedua pelaku seks bebas yang beredar di sejumlah ponsel remaja saat itu tak lain dua orang yang diduga pelajar SMP di salah satu sekolah, di Sampang, Madura. Di Bangkalan, tak lama setelah Sampang juga menyeruak pornoaksi yang ditengara diperankan oknum PNS. Kemudian di Pamekasan, bergetar membahana kasus Pakong bergetar. Yang paling baru, di Sumenep, siswi kelas 6 SD digagahi tiga pemuda. Ada apa ini? Terlepas peristiwa ini, seks pra-nikah sudah jamak dilakukan siswa-siswi menengah pertama sampai perguruan tinggi. Tetapi ini bukan sebagai pembenar bahwa seks pra nikah sebagai gerakan yang membudaya. Seks pra nikah, dengan alas an apapun tidak bisa dibenarkan dan dilihat dari perspektif apapun. Dari sisi data, Komisi Nasional Perlindungan Anak pernah meri-

lis data hasil survei di 12 kota besar di Indonesia. Disebutkan, 62, 7 % remaja yang duduk di bangku SMP pernah berhubungan intim dan 21,2 % siswi SMA pernah menggugurkan kandungannya. Selain itu, hasil riset Syrone juga membuktikan hal itu. Riset dilakukan di empat tempat/kota yakni Jakarta, Surabaya, Bandung dan Madura. Dari 450 responden, 44 % mengaku berhubungan seks pertama kali pada usia 16-18 tahun. Bahkan 16 responden mengenal seks sejak usia 13-15 tahun. Sebanyak 40 % responden melakukannya di tempat kos dan 20 % lainnya di hotel. Perlu diketahui, Komisi nasional Perlindungan Anak menjadikan Madura sebagai salah satu sampel dari 12 kota yang disurvey. Jika data menyebutnya begitu, ini artinya Madura dalam situasi awas seks. Para pelaku seks bebas ini tidak saja dari kalangan pelajar dan generasi muda yang sejauh ini selalu menjadi kambing hitam.

Tetapi sebagian diantaranya guru, yang seharusnya digugu dan ditiru. Pelecehan seksual terhadap siswa yang dilakukan guru pernah terjadi di Karang Dalem Sampang. Itu berarti, pelajaran seks pra nikah yang kemudian berkembang biak justru berada di lingkaran sekolah. Badahal, tugas guru bukan di situ ranahnya. Namun bila guru seperti itu prilakunya, pepatah lama akan muncul lagi; guru kencing berdiri murid kencing berlari. Bahkan dari kalangan santri pun, di Madura, mulai terjangkit virus seks pra nikah ini. Sekali lagi, Madura tidak aman dari zona seks bebas ini karena pelakunya lintas generasi mulai dari siswa sekolah dasar, pelajar, mahasiswa, PNS, dan siapa saja. Pada sejumlah kasus pornografi dan pornoaksi bahkan kriminalitas apapun di Madura, tentu ini tidak berjalan apa adanya. Ada sesuatu yang salah (kaprah) dan telah dilakukan siapapun terutama aneksasi budaya yang lacur tanpa tidak melalui penyaringan. Apa yang terjadi saat ini terkait dekadensi moral, inilah gambaran Madura masa depan. Meski tidak bisa memastikan dari sisi moralitas semakin parah, setidaknya tanda-tanda zaman mutakhir sudah bisa terlihat Sempurna mulai dari kehidupan hari ini yang lacur dan tanpa batas. = ABE

Apa penyebab utama yang menyebabkan kenakalan remaja? Saya kok kurang setuju apabila kenakalan selalu dialamatkan kepada remaja. Saat ini saya amati kenakalan remaja dilakukan siapa saja lintas usia. Anak usia dini, usia remaja, dewasa, dan para manula. Semua melakukan kenakalannya sendiri dan dengan gayanya masing-masing. Remaja disebut hanya contoh dan faktanya kenakalan itu dilakukan siapa saja. Penyebab mereka nakal tentu banyak faktor.

orang yang merasa tidak puas dengan yang dialami di rumah. Bila diamati, banyak orang berjamaah melakukan hal yang sama, yang tidak senonoh itu.

Kalau soal simptum dari akses IT (informasi dan teknologi)? IT juga mempengaruhi kehidupan sosial siapapun, ingat, bukan hanya remaja. Dulu kan pernah ada di gedung parlemen, wakil rakyat saat sidang justru asik nonton video porno. Hal yang sama bisa dilakukan siapa pun dan dimana saja. Jangan Antara lain? salah, ini bukan Saya yakin soal IT-nya yang semua bermula lebih maju dari dari rumahnya orangnya. Tetapi masing-masing. harus diingat, IT Misalnya, seseitu barang mati orang merasa dan bisa hidup jika tidak mendapatada yang mengkan perhatian hidupkan. Menurut di rumah lalu saya semua berpuseseorang bikin lang kepada SDMulah di luar unnya dan SDM yang tuk mendapatlain di sekitarnya. kan perhatian. Celakanya, saat ini Orang-orang begitu banyak SDM modern cender- Mohammad Ilyas M.Psi yang deviatif dan ung nekat dan Sekretaris Himpsi Sumenep bersatu untuk setidak berpikir perti itu, destruktif panjang. Perlu diingat, dalam (mesum dan sejenisnya). ranah psikologi, masa depan seseorang kadangkala ditentukan Bagaimana solusinya? oleh masa lalunya. Oleh sebab Bangun situasi yang baik itu itu, keluarga di rumah menjadi dari rumah. Anda bisa bayangkan kunci utama untuk menjadikan jika semua rumah berikut seisinya seseorang berbuat negatif atau baik, saya jamin semua akan baik. positif baik di rumah atau di luar Selain itu, siapapun harus bertinrumah. dak sesuai proporsinya dan gunakan alat peraga sesuai kepentTermasuk seks bebas? ingannya. Kita meninggalkan IT Ya. Pasutri di rumah yang juga tidak benar dan oleh karena merasa mendapat perlakuan itu gunakan IT dengan benar, tidak sepatutnya pasti meren- sepanjang keperluan. Ciptakan canakan hal lain di luar rumah, hubungan yang sinergis antara jajan misalnya. Itu satu indika- penghuni rumah dan penghuni tor. Lalu seseorang yang seperti lainnya lintas elemen. Cuma itu ke luar dari rumah bertemu masalahnya, penyakit paling dengan orang lain yang bernasib membahayakan saat ini dari sisi sama, pasti akan semakin kuat sosio-psikologik justru banyak untuk melakukan sesuatu yang orang yang menderita individulain, yang tidak didapat ketika di asi secara massif. Inilah yang palrumah. Di sinilah muncul ren- ing epidemic dimana dekadensi cana bersama dan hal itu ber- moral itu bergetar, membahana, potensi terlaksana mengingat di mana-mana. dunia lain di luar rumah banyak = ABE


KORAN PROBOLINGGO MADURA

KORAN MADURA

Pamekasan

SELASA 29 APRIL29 2014APRIL NO. 0351| TAHUN III SELASA 2014

NO. 0351 | TAHUN III

II

Kejari Proses Kasus Raskin 12 Kadus Klompang Timur Dimintai Kesaksian PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan terus memproses dugaan penyelewengan beras untuk keluarga miskin (raskin) Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan. 12 kepala dusun (kadus) diperiksa sebagai saksi, Senin (28/4) kemarin. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakaria mengatakan sejauh ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 41 saksi yang diduga mengetahui kasus tersebut. Terdiri dari beberapa unsur, mulai dari pejabat kecamatan, perangkat desa, hingga warga penerima manfaat. ”Saat ini kami periksa 12 kepala dusun dari desa tersebut untuk mengklarifikasi keteran-

gan yang sempat dilontarkan pada pemeriksaan sebelumnya. Sebab diantara mereka terdapat keterangan yang berbeda,” katanya. Kendati sangat optimis, penyidik Kejari belum bisa membeberkan kapan penetapan status tersangka terhadap para pihak yang diduga telah bertindak melawan hukum dan merugikan keuangan negara.

Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan akibat tergesa-gesa. Pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menganalisa kasus tersebut hingga benar matang. Menurut Samiaji Zakaria, selama ini penyelidikan masih mengarah kepada terlapor, mantan kepala desa (Kades) di desa tersebut yaitu Zainal Abidin. Namun untuk memastikan bahwa dia benar-benar melakukan penyelewengan pihaknya masih melakukan analisa. Dalam menangani kasus raskin, pihaknya tidak boleh gegabah dan harus berhati-hati. Sebab, kendati masyarakat menilai ada penyelewengan karena tidak did-

istribusikan kepada penerima manfaat, belum tentu dalam kasus tersebut terdapat kerugian negara. Samiaji mencontohkan, dalam satu kasus terdapat bantuan sebanyak Rp 10 juta. Seharusnya bantuan tersebut diserahkan kepada satu penerima manfaat. Tapi, faktanya bantuan tersebut tidak diberikan kepada satu orang, melainkan diberikan kepada sepuluh orang dengan rincian masing masing orang Rp 1 juta. Menurutnya dalam kasus tersebut, negara tidak dirugikan. “Kasus korupsi raskin seperti ini harus hati-hati, karena bisa saja yang terjadi hanya melanggar

aturan tanpa ada kerugian Negara yang diakibatkan atas pelanggaran yang terjadi. Tapi yang pasti kasus di Klompang Timur ini akan terus kami proses,”ungkapnya. Selain dilaporkan oleh warga Desa Klompang Timur pada 2012 lalu, kasus ini juga masuk dalam laporan yang diserahkan oleh Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan. LPI melaporkan kasus raskin ke Kejari Pamekasan meski tidak terperinci, hanya secara umum se-Kabupaten Pamekasan. Tetapi dalam laporan tersebut, juga berisi desakan segera menuntaskan kasus raskin Desa Klompang Timur yang sedang ditangani Kejari. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

inan Terpadu (KPPT) setempat memastikan pekerjaan galian pemasangan serat optik milik salah satu perusahaan seluler di sejumlah jalan di Kabupaten sudah berizin. Kepala KPPT Pamekasan, Sahrul mengatakan bahwa pemasangan serat optik tersebut sudah mendapatkan izin pemakaian tanah. Surat izin dimaksud sudah dikirimkan oleh perusahaan tersebut ke kantor unit pelaksana teknis (UPT) pelayanan perizinan terpadu Provinsi Jawa Timur (Jatim). Dalam surat dengan nomor P2T/54/04.01/01/IX/2013 itu menjelaskan beberapa lokasi di Kabupaten Pamekasan yang akan dilalui oleh serat optik. Seperti Jl Diponegoro, Jl Trunojoyo dan jalan trans nasional mulai dari batas Kabupaten Sampang. Di tiga lokasi tersebut sebagain sudah diselesaikan, namun ada beberapa lokasi yang masih dikerjakan. ”Setelah kami telusuri soal perizinan pengerjaan galian yang dilakukan oleh salah satu seluler di pinggir jalan itu, ternyata sudah mengantongi izin dari UPT pelayanan terpadu Provonsi Jatim,” katanya. Selain telah mengantongi izin di Kantor UPT pelayanan terpadu di Surabaya, perusahaan tersebut juga melayangkan surat ijin ke kantor pekerjaan umum

(PU) Bina Marga Kabupaten Pamekasan. Di dalam surat tersebut disebutkan, sebanyak sebelas titik akan menjadi sasaran pemasangan kabel serat optik. Sayang, Sahrul tidak merinci sebelas titik yang dimaksud dalam surat tersebut. Ia hanya mencontohkan beberapa jalan yang dapat dia ingat seperti di Jl Temanggungan, Cokroatmojo dan Jl Sersan Misrul. Kendati telah mengatongi izin untuk melakukan penggalian, Sahrul meminta agar proyek itu dikerjakan secara baik dan bertanggungjawab atas kerusakan infrastruktur yang digali. Lubang bekas galian tempat pemasangan serat optik harus dikembalikan pada bentuk semula. Sehingga tidak menimbukan kerusakan setelah proyek tersebut selesai. ”Meski sudah mendapat izin pemanfaatan lahan, perusahaan tetap memiliki kewajiban untuk mengembalikan galian tersebut pada bentuk semula. Beberapa trotoar yang sudah terlanjur dilubangi harus ditambal kembali,” katanya. Sebelumnya, pemasangan alat memperkuat sinyal tersebut menjadi pembicaraan di Kabupaten Pamekasan. Bahkan beberapa media cetak gencar memberitakan bahwa pemasangan alat tersebut tidak memiliki izin. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PERUSAHAAN SELULER

KPPT Mengaku Galian Optik Berizin

PAMEKASAN - Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) Pamekasan,

melalui Kantor Pelayanan Periz-


J

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014|NO. 0351|TAHUN III

PENJAMBRETAN

Dua Pelaku Ditangkap Usai Beraksi PAMEKASAN – Spesialis penjambretan disertai kekerasan dengan modus pelaku melukai korbannya, Zaifuddin, 21, dan Syamsul Arifin, 19, warga Dusun Tambak Barat, Desa Tambak, Kecamatan Omben, Sampang, ditangkap aparat Polsek Proppo, usai menjambret tas milik Sri Defi Wardani, 15, di Jl Raya Samatan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu (27/4), sekitar jam 21.30. BARANG BUKTI. AKP Moh Syaifuddin menunjukkan motor yang digunakan pelaku penjambretan dengan kekerasan di Mapolsek Proppo, Pamekasan

PPP Mulai Tak Konsisten Dalam Penentuan Ketua DPRD PAMEKASAN - Meski hasil Pileg Pamekasan belum diumumkan secara resmi oleh KPU Pamekasan, namun pasca rekapitulasi di tingkat kabupaten usai, wacana posisi nahkoda di DPRD Pamekasan mulai menghangat lagi. Padahal pelantikan anggota DPRD terpilih untuk periode 2014-2019 baru akan digelar Agustus mendatang. Wacana ini muncul di masyarakat karena berkembang isu Caleg PPP yang akan diberikan mandat untuk menduduki kursi Ketua DPRD bukan Caleg peraih suara terbanyak, tetapi Caleg lainnya, namun belum jelas siapa. Padahal sebelum pelaksanaan Pileg, DPC PPP Pamekasan menyatakan Caleg yang nanti memperoleh suara terbanyak, otomatis akan diperintahkan oleh partai untuk menduduki jabatan sebagai ketua DPRD Pamekasan, kata Sekretaris DPC PPP Pamekasan Wazirul Jihad beberapa hari setelah pelaksanan Pileg 9 April lalu. Apabila DPC PPP telah membuat pernyataan beberapa minggu sebelum pelaksanaan Pileg, untuk penentuan Ketua DPRD Pamekasan berdasarkan

Caleg yang memperoleh suara terbanyak di Pileg. Artinya Caleg suara terbanyak di PPP langsung mendapatkan kehormatan untuk menduduki kursi Ketua DPRD. Meski Wazir -sapaan akrabnyamengungkapkan jika keputusan itu hanya keputusan lisan, tidak tertulis. Namun disampaikan pengurus DPC di depan para Caleg, yang saat itu tengah mengadakan pertemuan bersama, antara DPC PPP dan Caleg, di Kantor DPC PPP Pamekasan Jl Pintu Gerbang. Akan tetapi, dalam keterangan Ketua DPC PPP Pamekasan Achmad Nawawi kemarin (28/4), pihaknya belum memastikan sikap DPC PPP terkait penentuan porsi Ketua DPRD. Padahal dari hasil rekapitulasi KPU Pamekasan, suara terbanyak sudah tertera jelas diraih Caleg PPP Dapil 2 (Kecamatan Proppo, Palengaan) nomor urut 4, atas nama Muhammad Sahur, 31,

dengan perolehan suara 13.140. Keunggulan suara Sahur ini mutlak diatas Caleg PPP lainnya. Sebab suara delapan Caleg lainnya yang lolos, semuanya di bawah 10.000. Disinggung terkait data dan fakta ini, Nawawi-pun tak mau berkomentar. Dia hanya mengungkapkan jika masalah ini masih akan dibicarakan di internal partai. “Begini Pak, hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada keputusan DPC PPP. Kami Pengurus DPC PPP masih akan berkumpul untuk membahasnya,” ungkapnya singkat. Sekadar diketahui, PPP memperoleh jumlah kursi terbanyak di DPRD untuk periode 2014-2019, yaitu sembilan kursi. Jumlah ini bertambah satu kursi dari periode saat ini (2009-2014). PPP adalah pemenang di Pamekasan dalam Pileg kali ini, dengan perolehan suara total 116.594. Partai berlambang Kabah yang berazaz islam ini memang tak terkalahkan di Pamekasan sejak tumbangnya orde baru, dan berlakunya orde reformasi, tepatnya sejak Pemilu 1999 lalu. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Kapolsek Proppo, Pamekasan, AKP Moh Syafiuddin mengatakan saat terjadi aksi tersebut dirinya sedang melakukan patroli dan melintas di lokasi kejadian. Begitu mendengar laporan warga bahwa pelaku kabur ke arah barat menuju Omben, pihaknya menghubungi anggotanya di Polsek Proppo, agar menghadang pengendara sepeda motor Yamaha Vixion merah. Selanjutnya petugas ke jalan raya menggelar razia, dari arah timur muncul kedua pelaku dan diminta berhenti untuk diperiksa. Lalu tersangka Syamsul Arifin menghetikan motornya, seketika itu pula tersangka Zaifuddin yang membonceng turun dan duduk di atas bayang bambu depan Polsek Proppo, dengan posisi tubuh agak membungkuk ke depan. “Waktu ditanya kenapa ia duduk sambil membungkuk dan memegang perutnya, si Zaifuddin bingung. Saat itulah, petugas menyingkap baju tersangka dan terlihat tas ungu milik korban yang dijambret dan keduanya ditangkap,” katanya. Setelah diinterogasi, diketahui aksinya menjambret tas dan kalung itu sudah keempat kalinya, aksi pertama di Jl Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan. Kedua, di Jl Jokotole, kemudian ketiga dan keempat di Jl Raya Samatan. Kini kedua tersangka ditahan di Mapolres Pamekasan, sedang sepeda motor yang digunakan pelaku Yamaha Vixion B 3333 TPM warna merah milik pelaku disita sebagai barang bukti di Mapolsek

Proppo, Pamekasan. Namun saat beraksi pelaku menggunakan pelat nomor palsu, yaitu M 3142 AL. “Pelaku kami amankan di Mapolres, karena kabar penangkapan kedua pelaku itu sampai ke keluarga korban. Khawatir terjadi sesuatu, karena massa dari Desa Samatan berbondong-bondong ke Polsek ingin melihat tersangka,” ungkpanya. Akibat perbuatannya itu, keduanya akan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Sementara korban Defi, panggilan Sri Defi Wardani, terbaring di atas kasur di rumahnya, di Desa Samatan, Kecamatan, Proppo, sekitar 500 meter sebelah timur lokasi kejadian. Sebab jari manis tangan kiri korban patah. Tulang sendi bahu kiri lepas dan tulang di sekitar bahu juga patah. “Tadi pagi saya ke rumah sakit untuk foto rongent biar mengetahui kondisi patahnya tulang yang saya alami. Sekarang hasil fotonya sudah dibawa Pak Polisi,” kata Defi saat ditemu di rumahnya. Menurutnya, malam itu ia pulang kerja dari salah satu toko busana di Jl Jokotole, Pamekasan, mengendarai sepeda motor Honda Beat, sambil mencangklokkan tas warna ungu miliknya berisi ponsel BB dan alat kosmetik. Tiba-tiba dari lokasi pom bensin Nyalabu muncul empat orang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion mengejar dirinya. Karena saat itu malam hari dan takut, dirinya melarikan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, yang tetap dikejar oleh pelaku. Di Jl Raya Samatan, dirinya memperlambat sepeda motornya. Namun dari sebelah kiri, pengendara sepeda motor Yamaha Vixion mendekati dirinya. Kemudian pria yang membonceng itu menarik tasnya, sambil menendang dirinya, hingga terjungkal ke tengah jalan. “Seketika itu saya langsung berteriak keras minta tolong. Karena kebetulan, di lokasi kejadian dekat dengan rumah warga,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 NO. 0351| TAHUN III

K

Mantan Peserta PYEC Datangi Dinsosnakertrans Realisasi Anggaran Rp 400 juta Dipertanyakan PAMEKASAN - Sejumlah mantan peserta Pamekasan Young Entrepreneur Competition (PYEC) 2014, Senin (28/4), mendatangi kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan. Mereka mempertanyakan anggaran Rp 400 juta, untuk kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari. Koordinator mantan peserta PYEC, Ali wahdi menilai besaran anggaran tersebut tidak sebanding dengan jenis kegiatan yang sudah berlangsung. Apalagi anggaran ratusan juta itu diserap dari Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Pamekasan. Menurutnya, mantan peserta ini juga mempertanyakan janji panitia, yang akan memberikan bantuan sebesar Rp 3 juta, untuk 50 peserta terbaik kegiatan PYEC. Karena hingga saat ini, janji tersebut belum direalisasikan. Mereka juga mempertanyakan keuntungan dari kerja sama dengan BPWS dan Kampus Ciputara, karena diyakini tidak akan terjalin secara gratis, melainkan ada kompensasi yang diberikan kepada panitia. “Anggaran Rp 400 juta itu tidak sedikit, masak hanya kegiatan 4 hari itu, menghabiskan biaya sebesar itu. Padahal ada sponsornya yang mendukung, tentu akan meringankan beban biaya dan tidak sebesar itu,” katanya. Menurut Wahdi, panitia dan Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan seharusnya transparan terhadap semua penggunaan anggaran PYEC agar tidak menimbulkan kecurigaan. Apalagi anggarannya sangat besar dan selayaknya

dipertanggungjawabkan. Kepala Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan, Al Walid mengatakan anggaran Rp 400 juta untuk kegiatan PYEC tersebut sudah digunakan sesuai dengan prosedur. Penggunaannya juga sudah dipertanggungjawabkan secara transparan dan tidak ada yang ditutupi. Menurutnya, nara sumber yang didatangkan dalam kegiatan itu, semuanya berstatus profesor, doktor, sehingga ongkosnya juga mahal. Itu belum lagi penyediaan fasilitas penginapan dan fasilitas lainnya. Mengenai kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk BPWS dan kampus ciputra, Al Walid mengaku tidak mengetahui, bentuk kerja dengan pihak-pihak lain, selain pemerintah. “Tanya saja ke panitianya bentuk kerja samanya, apakah sama-sama menguntungkan atau tidak,” katanya. Mengenai anggaran dana yang diperuntukkan untuk 50 peserta terbaik, ia menyatakan bahwa bantuan itu tidak berbentuk uang, melainkan berbentuk barang-barang yang sesuai dengan keahliannya. “Kalau peserta itu keahliannya komputer, maka kami bantu komputer, demikian juga yang lainnya,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

VERIFIKASI PENERIMA BANTUAN

Dewan Kecewa karena Tak Dilibatkan PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan kecewa terhadap kinerja Bagian Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pemkab setempat, karena tidak dilibatkan dalam proses verifikasi lembaga penerima bantuan fasilitasi tempat keagamaan, baik musala, masjid, dan Pondok Pesantren. Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Andi Suparto mengaku sangat kecewa atas kinerja

bagian Kesra, karena selain tak dilibatkan dalam proses verifikasi, komisinya tidak mendapat tembusan hasil verifikasi dan tahapan-tahapan pelaksanaannya. Diakuinya memang tidak ada aturan yang mengharuskan komisinya dilibatkan dalam verifikasi penerima bantuan fasilitasi tempat keagamaan. Tetapi, minimal DPRD menerima tembusan agar bisa memantau pelaksanaannya. Politisi Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) ini menambahkan dana hibah tersebut memang diusulkan oleh pemerintah daerah, namun dibahas dan disahkan secara bersama-sama. “Tetapi ketika realisasinya kami tidak diberitahu, padahal kami juga ikut memperjuangkan,” katanya. Andi menjelaskan dirinya tidak menjamin penerima bantuan fasilitasi keagamaan itu sesuai dengan ketentuan yang ada. Penilaian ini didasarkan

pada penyaluran bantuan tahuntahun sebelumnya yang diketahui banyak fiktif. Di masa yang akan datang, Andi menyarankan agar Bagian Kesra bisa menjalin komunikasi yang baik dengan DPRD Pamekasan. Termasuk dalam hal regulasi dan penentuan penerima bantuan. “Saya tahu ada bantuan fasilitasi keagamaan itu dari konstituen saya. Secara kelembagaan kami tidak dapat pemberitahuan,”

katanya. Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Amirus Sholeh belum memberikan alasan yang jelas tidak dilibatkannya Komisi D DPRD Pamekasan dalam proses verifikasi penerima bantuan. Ia juga tidak memberikan jawaban jumlah keseluruhan penerima fasilitasi keagamaan tahun 2014, berikut sistem pencairan dana tersebut. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

L

SELASA 29 APRIL 2014|NO. 0351|TAHUN III

Pelanggaran Kode Etik Ditindaklanjuti Setelah Pemungutan Suara Ulang Terlaksana PAMEKASAN - Setelah Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 6,7, dan 8, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, sukses digelar, kini Bawaslu Jatim mulai memproses pelanggaran kode etik yang dilakukan para penyelenggara di tiga TPS tersebut. Mereka yang menjadi sasaran Bawaslu adalah KPPS yang bertugas di tiga TPS itu, PPS setempat, dan PPK setempat. Sebab merekalah penanggungjawab pelaksanaan Pileg pada 9 April lalu. Meski demikian, Komisioner Bawaslu Jatim Divisi Penegakan dan Pelanggaran Hukum, Sri Sugeng Pujiatmiko mengungkapkan proses penanganan ini dilakukan secara bertahap, karena pada saat yang bersamaan, sedang dilakukan proses penuntasan administrasi Pileg. Di Pamekasan rekapitulasi tingkat kabupaten belum selesai, masih tersisa rekapitulasi untuk tiga TPS yang dilakukan PSU pada Minggu (27/4) lalu. Setelah itu masih rekapitulasi

di KPU Jatim, dan selanjutnya rekapitulasi di tingkat nasional. Setelah proses administrasi di KPU ini tuntas, hingga pengumuman resmi hasil Pileg 2014 sudah keluar, baru Bawaslu bisa lebih konsentrasi lagi menangani kasus ini. Sugeng menegaskan dari perilaku penyelenggara Pileg di tiga TPS tersebut, ada indikasi pelanggaran pidana. Bahkan Sugeng sudah mempersiapkan pasal-pasal yang akan dikenakan nantinya, yaitu Pasal 309 dan Pasal 312 Undang-

undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu. Pasal 309 berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan suara seorang pemilih menjadi tidak bernilai atau menyebabkan peserta pemilu tertentu mendapat tambahan suara atau perolehan suara peserta pemilu menjadi berkurang dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun dan denda paling banyak Rp 48 juta”. Sedangkan pasal 312 berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja mengubah, merusak, dan/ atau menghilangkan berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36 juta”. “Namun semua itu harus

kami buktikan dulu secara konkrit, termasuk siapa sebenarnya aktor utama dari pelanggaran dan kecurangan tersebut. Jika semua sudah memenuhi unsur, kami akan merekomendasikan ke kepolisian untuk menindaklanjutinya,” ungkapnya kemarin (28/4). Untuk mengetahui sampai sejauh mana pelanggaran kode etik penyelenggara ini, pihaknya akan terus mempelajari selama beberapa hari ke depan, dengan mengumpulkan bukti dan meminta keteranganketerangan dari pihak-pihak bersangkutan. Salah satu Anggota KPU Pamekasan, Didin Sudarman, yang dimintai tanggapannya terkait hal ini, enggan berkomentar. Pihaknya memasrahkan persoalan ini kepada KPU Jatim dan Bawaslu Jatim. Sebab kasus ini sudah diambil alih dua lembaga negara tingkat

satu tersebut. “Segala sesuatunya, sudah menjadi kewenangan KPU Jatim,” tukasnya. Ketua Panwaslu Pamekasan Ahmad Zaeni, juga mengungkapkan hal yang sama. Meski sebelumnya kasus ini ditangani Panwaslu Pamekasan, namun sekarang sudah diambil alih oleh Bawaslu Jatim. Jadi segala sesuatunya menjadi tanggung jawab dan kewenangan Bawaslu. Saat ini pihaknya hanya membantu dalam proses penanganannya, dan tidak mempunyai wewenang apa-apa lagi terkait kasus ini. “Kami juga telah menonaktifkan satu orang PPL, yang bertugas untuk mengawasi tiga TPS tersebut saat Pileg 9 April kamarin. Apakah dia terlibat atau tidak dalam kasus ini. Biar Bawaslu Jatim yang memprosesnya,” imbuhnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PENGUMUMAN HASIL PENELITIAN ADMINISTRASI CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN PAMEKASAN Nomor : 07/Timsel/IV/2014 Berdasarkan hasil penelitian administrasi calon anggota KPU Kabupaten Pamekasan, dengan ini diumumkan nama-nama yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi tertulis, sebagaiberikut:

NO. URUT

NOMOR PENDAFTARAN

NAMA CALON

JENIS KELAMIN

PEKERJAAN

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

2 1 2 3 4 6 7 8 9 10 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 37 40

3 R. SRI WAHYUNI, S.Pd MUHAMMAD SYAFIUDDIN, SHI Drs. ABD. SAID ROMLAH ENNI ERAWATI HIDAYAT ALVIA NORIS, S.Sos, S.Pd ZAINI RIYANTO, S.Sos MOH. SYAMSUL MUARIF, SE MOH. HAMZAH NADI MULYA AGUS KASIYANTO, SH, MH MOH. KHOIRI, SH MOH. WARDI, M.Pd.I SUKRON ROMADHON MATKUR, S.Pd.I MUZENNI MOHAMMAD RASID FAHRUS SHALEH, SHI, M.Pd.I MOHAMMAD HALILI RIDWAN, S.Pd.SD KHAIRIL ANWAR,SHI MOCH. CHOLID WARDI MOH. SUBHAN, MA MUHAMMAD SYAHRIL, SE ACHMAD MUKHLISIN NURIS SHOLIHIN, SHI MOH. SOEDIARTO, SH HERMAN SUKAMTO NUR HAYATI MARSUTO, SH QAUDAR MAUFIRAH,SH,MH

4 P L L P P L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L P L L

5 Wiraswasta Guru Karyawan swasta Wiraswasta Karyawan Swasta Panwaslu Karyawan Swasta Karyawan Swasta Wiraswasta Karyawan Swasta Pengacara Wiraswasta Dosen Karyawan Swasta Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Guru Dosen Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Dosen Wiraswasta Karyawan Swasta Guru Karyawan Swasta Pensiun PNS Pengacara Dosen

ALAMAT 6 Lenteng, Proppo LaranganTokol, Tlanakan Sotabar, Pasean Bulangan Haji, Pegantenan Trunojoyo, Pamekasan Bulay, Galis Ronggosukowati, Pamekasan Veteran, Pamekasan Pademawu Barat, Pademawu Veteran Muda, Pademawu Cokroatmojo, Pamekasan Trunojoyo, Pamekasan Plakpak, Pegantenan Bunder, Pademawu Sentol, Pademawu Kodik, Proppo Bulangan Haji, Pegantenan KertagenaLaok, Kadur Panglegur, Tlanakan SumberDuko, Pakong GladakAnyar, Pamekasan Kertagena Tengah, Kadur Lancar, Larangan Sersan Mesrul, Pamekasan Seddur, Pakong GladakAnyar, Pamekasan Jungcangcang, Pamekasan Barkot, Pamekasan Cokroatmojo, Pamekasan BrantaTinggi, Tlanakan TagangserLok, Waru Seddur, Pakong

Peserta Seleksi Tertulis agar hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum seleksi dimulai, dengan membawa alat berupa pensil 2B dan pulpen serta menunjukkan kartu identitas diri (KTP) yang asli kepada petugas saat pelaksanaan registrasi. Seleksi tertulis akan dilaksanakan pada: a. Hari/ tanggal : Rabu, 30 April 2014 b. Waktu : 09.00 WIB c. Tempat : Hotel New Ramayana


Sumenep KORAN

MADURA

KORAN MADURA

Sampang

SELASA 2014 SELASA 29 APRIL 2014 |29 No. APRIL 0351 | TAHUN III

No. 0351 | TAHUN III

M M

Kuota CJH Menurun 50 Persen Pemberangkatan Pertama Akhir Agustus SAMPANG - Kuota Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Sampang pada tahun 2014 menurun hingga 50 persen jika dibandingkan tahun 2013. Pada tahun ini, Kankemenag Sampang hanya akan memberangkatkan sebanyak 315 jemaah sedangkan pada tahun lalu ada 658 jemaah. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Sampang Mudjali melalui Kasi Haji dan Umroh Holil, Senin (28/4). Namun, pada tahun lalu ada pemutasian jamaah, sehingga dari 648 jemaah menyusut menjadi 610 jamaah. “Tahun lalu memang ada pemutasian. Kalau pemberangkatan tahun ini belum tahu dimutasi apa tidak, tetapi dipastikan ada mutasi. Masalah waktunya belum tahu, mungkin setelah semua dokumen sudah siap seperti paspor baru bisa dimutasi,” ucapnya saat ditemui di kantornya. Penyebab adanya penurunan kuota pada tahun ini dimungkinkan karena masa waktu pemberangkatan haji dengan masa pendaftaran membutuhkan waktu selama lima tahun. Bahkan, bagi pendaftaran haji pada 2014 masa pemberangkatan harus menunggu selama 16 tahun. “Penurunan pemberangka-

tan haji ini bisa jadi karena harus menunggu bertahun-tahun, dan memang waktu pendaftaran sejak 2009 itu jumlahnya 315 orang seperti tahun ini yang mau berangkat,” jelasnya. Selain itu, banyak CJH yang hendak menunaikan rukun Islam yang kelima itu batal karena rata-rata lanjut usia (lansia). Sehingga, mereka memilih menunaikan ibadah umrah. “Ada 15 orang tahun ini yang membatalkan, makanya mereka memilih umrah sebab difaktorkan masalah usia,” katanya. Holil menuturkan, pada tahun ini tetap ada pemangkasan kuota jemaah haji sebanyak 20 persen. Pemangkasan sendiri masih akan berlaku sampai tahun 2016. “Kalau nanti di tahun 2017 berlaku normal lagi, karena dari 2013 sampai 2016 masih ada renovasi,” tuturnya. Ditanya nomor kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Kota

Bahari, pihaknya belum mengetahui karena belum mengambil Qur’ah atau nomor antrean dari 38 kabupaten di Jawa Timur. Hanya saja, untuk jadwal pemberang-

katan CJH pada kloter pertama dipastikan berangkat pada akhir bulan Agustus mendatang. “Kalau menentukan kloter berapa jemaah haji Sampang belum

tahu, karena belum mengambil klonter atau Al Qur’ah, kita masih menunggu rapat nanti di provinsi dari 38 kabupaten,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

KANTOR PANWASLU TERIMA SURAT KALENG

Diancam Didemo Seribu Massa SAMPANG- Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang menerima surat kaleng, Senin (28/4) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Surat tersebut berisi ancaman akan adanya demo besar-besaran dengan mendatangkan seribu massa untuk menuntut pertanggungjawaban terhadap kecurangan hak pilih Warga Desa Lepelle, Kecamatan Robatal. Dalam surat tersebut dijelasakan telah terjadi penggelembungan suara di Desa Lepelle, tapi sampai saat ini, seperti dalam surat tersebut, tidak ada tanggapan apa pun dari pihak Panwaslu Sampang. Atas adanya surat ancaman tersebut, pihak Panwaslu Sampang meminta aparat keamanan untuk berjaga-jaga. Puluhan anggota gabungan Brimob pun tampak berjaga di Kantor Panwaslu. Divisi Penindakan Panwaslu Sampang Ach Ripto menjelaskan, ancaman warga Desa Lepelle akan

BERJAGA: Anggota Brimob tampak berjaga-jaga di depan Kantor Panwaslu Kabupaten Sampang, Senin (28/4). Insert: Surat Kaleng berisi ancaman yang diterima pihak Panwaslu Sampang. cr2/ koran madura

mendatangi Kantor Panwaslu itu untuk menanyakan proses tindak lanjut laporan mereka mengenai adanya dugaan penggelembungan suara di Desa Lepelle pada 19 April lalu. ”Menurut surat yang kami terima itu akan ada 1.000 massa tapi saya kurang yakin karena di dalam surat tersebut tidak resmi atau tidak ada tanda tangan penanggung jawab aksi dan kop surat dari aliansi, ” tegasnya. Dan hingga berita ini ditulis pukul 18.28 WIB tidak ada gerakan massa yang datang ke Kantor Panwaslu Sampang. Kemungkinan besar surat tersebut hanya ancaman belaka. “Dengan adanya luncuran surat ancaman tersebut, saya berharap warga Desa Lepelle benar-benar datang supaya nantinya akan ada titik terang tentang masalah mereka, sehingga pihak panwaslu akan segera menindaklanjuti permasalahn warga Desa Lepelle,” ungkapnya kepada wartawan. =CR2/LUM


N

Sampang

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

JAM BUKA TOKO MODERN MELANGGAR PERDA

Satpol PP Tak Berani Menindak SAMPANG- Jam buka sejumlah toko modern di Kabupaten Sampang masih banyak yang melanggar Perda Nomor 7/ 2013 tentang Pengelolaan Pasar Modern. Dalam Perda tersebut, jam buka toko modern hanya diperbolehkan buka antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Akan tetapi, pantauan Koran Madura, banyak toko modern di Sampang yang buka dari pagi hingga tengah malam. Bahkan ada sebagian mini market yang buka 24 jam. Hal itu jelas bertentangan dengan perda yang berlaku di Sampang. Saat ada perda yang dilanggar seharusnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera bertindak. Namun, polisi penegak perda itu malah tampak tidak berani dan

beralibi masih ingin berkoordinasi dulu. Meskipun sejumlah aktifis Mahasiswa Sampang sudah melakukan audiensi ke Kantor Satpol PP terkait penegakan jam operasional toko-toko modern tersebut, sejauh ini belum ada perkembangan serta perubahan terhadap jam operasional tokotoko modern yang kian menjamur tersebut. Kepala Satpol PP Sampang

PEMUNGUTAN SUARA ULANG

Terindikasi Ada Konflik SAMPANG - Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang Hernandi Kusuma Hadi mengatakan, gagalnya pemungutan suara ulang (PSU) di 2 TPS di Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal dan 17 TPS di Desa Bire Barat Kecamatan Ketapang, diduga ada konflik antara elite pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dengan tokoh masyarakat (tomas). “Dua kali PSU tertunda, sampai kemarin ketiga kalinya PSU digelar. Latar belakang gagalnya dua kali PSU ada konflik antara pihak Pemkab dengan tomas, dimana ini berdampak pada gagalnya PSU,” ucapnya, Senin (28/4). Namun, Hernandi enggan membeberkan konflik tersebut. Pada PSU ketiga kali Minggu (27/4), banyak masyarakat tidak mencoblos. Di TPS 11 dan 12 di Kecamatan Robatal, pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 11 persen dari jumlah DPT sebanyak 790 jiwa. Dan yang lebih parah lagi, 17 TPS yang berada di Kecamatan Ketapang, dari 4.251 DPT tidak ada satupun masyarakat menggunakan hak pilihnya. “Di Ketapang yang coblos hanya 85 orang. Jumlah itu sangat minim dari jumlah DPT di dua TPS di Kecamatan Robatal. Jika dibandingkan dengan 17 TPS masyarakat tidak ada yang datang,” jelas Hernandi. Namun demikian, hasil suara PSU ketiga kalinya tersebut

ilustrasi satuan polisi pamong praja dalam sebuah kegiatan apel pasukan.

Hamdani melalui Kasi Ops Moh Sadik malah mengaku masih belum bisa berbuat banyak terkait

penegakan atas pelanggaran terhadap Perda No 7/ 2013 yang dilakukan oleh toko-toko modern di

PSU 17 TPS DI BIRE BARAT

Pemilih Enggan Coblos Ulang

nantinya akan dimasukkan ke rekapitulasi tingkat Kabupaten dan akan dilanjutkan ke rekapitulasi tingkat Jawa Timur yang sempat tertunda akibat PSU. Diketahui, gagalnya pelaksanaan PSU kedua kalinya yang digelar di 19 TPS itu disebabkan pertama adanya penolakan dari PPS dan masyarakat untuk mencoblos. Serta, pernyataan dari pihak Pemkab yang secara mendadak mengagalkan rencana yang sudah disepakati sebelumnya untuk merencanakan menggunakan tenaga PNS agar bisa dijadikan PPS. =RYAN HARIYANTO/MK

Dua kali PSU tertunda, sampai kemarin ketiga kalinya PSU digelar. Latar belakang gagalnya dua kali PSU ada konflik antar pihak Pemkab dengan tomas Hernandi Kusuma H Komisioner KPU

Kabupaten Sampang. Menurutnya, untuk melakukan penegakan dan penertiban terkait jam operasional toko-toko modern tersebut, pihaknya harus melakukan koorndinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait termasuk dengan tim intern. “Kami harus berkoordinasi dulu sebelum mengadakan penertiban,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (28/4). Sejauh ini pihak Satpol PP, katanya, masih terkendala dengan proses koordinasi karena dalam proses penertiban harus sesuai prosedur yang ditetapkan. “Kami masih terkendala dengan proses koordinasi dan masih melakukan peninjauan langsung sehingga kami masih membutuhkan waktu,” terangnya. =CR2/LUM

SEPI: PSU di tujuh belas TPS di desa Bire Barat sepi DPT, Minggu (27/4).

SAMPANG- Pemungutan Suara Ulang (PSU) 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Bire Barat, Kecamatan Ketapang kembali digelar untuk yang kempat kalinya, Minggu (27/4). Namun, hingga batas akhir pencoblosan pukul 13.00 WIB tidak ada warga yang datang untuk menyalurkan ulang hak politiknya. Hal itu berdasarkan pantauan Koran Madura di lokasi tujuh belas TPS yang dilaksanakan serentak di satu tempat tersebut. Penyatuan tujuh belas TPS fiktif yang ada di Desa Bire Barat yang sempat dianulir oleh panitia pengawas pemilu (Panwaslu) itu untuk mempermudah pengamanan prosesi PSU.

Penyelenggaraan PSU di Desa Bire Barat tersebut dipantau langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Eko Sasmito untuk memastikan keberlangsungan serta kelancaran proses PSU. Sedangkan untuk kondisi keamanan tujuh belas TPS tersebut dijaga ketat oleh sejumlah aparat kemanan gabungan setidaknya kurang lebih tujuh kompi atau setara dengan 700 personel. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar menjelaskan, pengetatan keamanan di Desa Bire Barat yang saat ini dilaksanakan PSU tersebut untuk benar-benar memastikan keamanan proses PSU dari tujuh belas TPS yang digabung

dalam satu tempat yang di mungkinkan adanya kerusuhan. Selain itu, alasan mempertebal pengamanan tersebut karena ada isi-isu yang mengatakan daerah Bire Barat rawan serta untuk mengantisipasi adanya desakan-desakan dari media. “Biar tidak ada isu-isu lagi mengenai keamanan di Desa Bire Barat,” ujarnya. Dirinya juga menjelaskan bahwa pengamanan gabungan yang ada di Desa Bire terdiri dari Batalion 516, Sabhara Polda dan Brimob yang ditugaskan di sejumlah titik, “Ada yang menjaga di pintu masuk, di TPS dan di sekitar area TPS, di semua titik akan di jaga ekstra,” jelasnya. =CR2/LUM


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

O

KASUS PEMILU

Kejari Masih Terus Proses Kasus Perampasan Kotak Suara

JELANG HARDIKNAS

Para Guru Diharapkan Perkuat Moral Siswa

S ampang - Kejaksaan Negeri Sampang hingga kini masih terus memproses atas dugaan kasus pelanggaran pemilu legislatif yang dilakukan oleh dua tersangka inisial AM (45) dan MT (40). Keduanya merupakan warga Desa Birem Kecamatan Tambelangan. Kedua tersangka sudah diamankan Kepolisian Polres Sampang, Rabu (09/4) saat mencoba melakukan perampasan kotak suara saat perhitungan di TPS 02 di Desa setempat. Tersangka AM merupakan salah satu simpatisan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sedangkan MT Caleg PKS. Kepala Kejaksaaan Neg-

eri sampang Abdullah melalui Kasi Pidana Umum (Pidum) Bagus Wicaksono mengatakan, pihaknya saat ini masih memproses perkara hukum kedua tersangka yang sudah masuk pada tahapan kedua. Dalam jangka waktu selama lima hari akan dilimpahkan kepada Pengadilan Negeri. “Dua tahap itu kemarin pertama hari Jumat (25/4) berkas tersangka MT di proses dan dilimpahkan ke pengadilan, tapi kalau berkas tersangka AT hari ini (28/4) diproses nanti lima hari lagi dilimpahkan ke pengadilan juga,” ucapnya. Bagus menuturkan, kedua tersangka itu memang satu

kasus. Namun, menurutnya, kualifikasi peran dari kedua tersangka berbeda. Dimana, yang melakukan perampasan kotak suara yakni tersangka AM setelah mendapatkan perintah dari tersangka MT. “Satu kasus tapi dua berkasnya ini di splitsing atau pengaturan pemecahan perkara, karena perannya berbeda,” jelasnya. Bagus menambahkan, akibat dari perbuatan kedua tersangka kini dijerat dengan pasal 313 UU nomor 8 tahun 2012 tentang pemilihan naggota DPR, DPD, dan DPRD. Ancaman pidana maxsimal 3 tahun penjara dan denda maksimal Rp 36 juta. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Menjelang perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang berharap para guru mampu memberi contoh moral yang lebih baik di lingkungan madrasahnya masing-masing. Itu untuk memperkuat moral siswa agar terus meningkat menuju yang lebih baik. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Sampang menjelaskan, peringatan Hardiknas itu sebenarnya merupakan momentum bagi para guru dan siswa untuk berbenah menuju yang lebih baik. Sehingga pendidikan di Sampang terus mengalami peningkatan. ”Terutama sekali para guru, jangan hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga harus mampu mencontohkan akhlakul karimah bagi siswasiswinya,” katanya kepada Koran Madura, Senin (28/4). Menurutnya, ilmu pengetahuan yang handal saja tidak cukup untuk menjadi bekal hidup para siswa. Sebab, ilmu pengetahuan tanpa akhlakul karimah bisa tidak berarti untuk kemajuan agama dan bangsa. ”Jadi, para guru selain harus menaikkan SPM (standart penilaian minimum) di Sampang, juga harus mampu menjadi lokomotif pembangunan akhlak atau moral yang baik,” harapnya. Selain itu, dia juga berharap melalui momentum peringatan

JELANG UN SMP

Disdik Belum Mengambil Soal Hardiknas 2014 bisa terjalin kesinambungan dan kebersamaan anatar semua stakeholder pendidikan yang ada di Sampang. Sehingga pembangunan pendidikan di Sampang bisa lebih cepat bergerak maju. ”Dan yang tak kalah pentingnya adalah kita harus mampu menjadikan momentum ini untuk saling bergandengan tangan menuju pembangunan pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya. =MIFTAHUL ULUM

SAMPANG- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang masih belum mengambil naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan yang sederajat. Sementara pelaksanaannya hanya tinggal hitungan hari, dimana UN SMP dan sederajat bakal berlangsung pada tanggal 5 hingga 8 Mei mendatang. Berbeda dengan daerah lain, Disdik Sampang baru akan mengambil soal-soal UN SMP tersebut hari ini (29/4) ke Kantor Disdik Provinsi Jawa Timur. pengambilan naskah ujian masih menunggu besok untuk. Hal itu disampaikan oleh Kabid Kurikulum Disdik Sampang Arief Budiansor. ”Kami baru akan

mengambil naskah soal UN SMP besok (hari ini, Red). Kami masih menyesuaikan jadwal,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (28/4). ”Setelah itu nantinya kami akan menyalurkan naskah soal tersebut ke masing-masing rayon dan sub rayon melalui polsek masing-masing tempat penyelenggara. Sedangkan untuk jumlah siswa yang mengikuti UN tersebut yaitu sebanyak 7.934 siswa baik SLTP negeri maupun swasta, sedangkan untuk siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) baik negeri maupun swasta berjumlah 1356 siswa,” imbuhnya. Untuk diketahui, UN tingkat SMP dan sederajat tesebut

diikuti oleh total 117 sekolah penggabung dan 61 sekolah penyelenggara untuk tingkat MTs. Dan nantinya untuk sistematika pelaksanaannya sedikit berbeda dengan tingkat SMA yang melibatkan perguruan tinggi. UN tingkat SMP dan sederajat hanya melibatkan semua guru pengajar SMP baik yang negeri maupun swasta dan MTs negeri dan swasta yang nantinya semua guru itu akan diroling supaya nantinya guru tersebut tidak menjadi pengawas di lembaganya sendiri. “Nanti untuk pengawas disilang supaya tidak ada guru yang menjadi pengawas di lembaganya sendiri,” ungkapnya. =CR2/LUM


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

Neter Kolenang

SELASA 29 APRIL 2014 SELASA 29 APRIL 2014 | No. 0351 | TAHUN III

MADURA

No. 0351 | TAHUN III

PO

DIANITA FITRIANA MILASARI

Ilmu Pengetahuan Harus Bersandar pada Akhlak Mulia Ilmu pengetahuan adalah modal utama dalam mengarungi kehidupan yang semakin keras dan penuh dengan tantangan. Jangan harap bisa mencapai mimpi tanpa bekal ilmu pengetahuan yang cukup.

ngkapan itu menjadi pegangan bagi Dianita Fitriana Milasari, untuk menggapai cita-citanya yang digantung setinggi langit. Yakni harus memiliki ilmu yang bermanfaat untuk diri, keluarga dan orang lain. Dengan bekal itu, ia berkeyakinan akan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Gadis yang genap berusia 21 tahun pada 3 Juli nanti ini mengakui bekal ilmu pengetahun saja tidak cukup, tetapi harus diimbangi dengan sikap dan budi pekerti yang luhur, jujur dan berakhlak mulia, agar ilmu yang dimiliki bisa diterapkan di jalan yang benar, bukan sebaliknya. Saat ini kata Dianita, banyak masyarakat yang sudah bergelar profesor, doktor, tetapi belum mampu menjadi figur yang layak dicontoh karena prilakunya menyimpang. Seperti melakukan kecurangan bahkan korup. Kalau mau mencari orang yang cerdas dan pintar sangat mudah ditemui di Indonesia. Tetapi mau mencari orang

yang cerdas dan berintegritas, jujur, amanah, dan berakhlaq mulia, sangat sulit. Yang ada, yaitu kelompok-kelompok yang hanya memikirkan keuntungan pribadi dan kelompoknya, sekalipun merugikan masyarakat. Meski demikian, gadis yang selalu berjilbab ini tak patah semangat untuk menjadi pribadi yang baik dan berpengetahuan luas. Ia yakin, dengan bekal ilmu yang ditempuh di salah satu perguruan tinggi islam di Pamekasan ini bisa mewujudkan mimpinya, menjadi tenaga pendidik, atau dosen. "Saya punya prinsip untuk menggantung cita-cita setinggi langit, kalau tidak tercapai paling tidak jatuhnya diantara bintangbintang," katanya sambil tersenyum. Baginya, mengenyam pendidikan tinggi bukan semata untuk dinilai sebagai sosok yang hebat, apalagi menyombongkan diri. Pendidikan tinggi ia tempuh semata-mata untuk mewujudkan cita-citanya sebagai pendidik sejati. Berbekal motivasi dari ibundanya, ia terus melangkah pasti tanpa kenal lelah. Jilbab penutup aurat menjadi harga mati, yang selalu melindunginya setiap

saat. "Jilbab tidak hanya karena kewajiban menutup aurat, melainkan sebagai identitas muslimah yang harus dilakukan bagi setiap kaum perempuan. Bukan hanya sebatas untuk mempercantik diri secara dahiriyah, melainkan pula juga mempercantik secara batiniyah," katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Nama Tetala Alamat Hobi Cita-cita

: Dianita Fitriana Milasari : Pamekasan, 3 Juli 1993 : Perum Tlanakan Indah E.3 : Baca Novel : Dosen

Saya punya prinsip untuk menggantung cita-cita setinggi langit, kalau tidak tercapai paling tidak jatuhnya diantara bintang-bintang,�


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.