e Paper Koran Madura 30 Januari 2014

Page 1

KAMIS

KORAN MADURA

30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

alik Ada Akil di B a ad ilk P a et Sengk Jawa Timur? Berita Utama

| hal 2

Anas Urbaningrum: Kalau Saya SBY, Saya Antar Ibas ke KPK Anas Urbaningrum rupanya tak lagi sungkan menyerang secara terbuka kubu Partai Demokrat. Namun tetap dengan gayanya yang khas dan menggunakan katakata bersayap

JAKARTA-Anas Urbaningrum terus mendesak KPK untuk memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Apalagi setelah dalam persidangan beberapa waktu lalu Yulianis mengatakan ada aliran dana dari perusahaan milik Muhammad Nazaruddin itu kepada Ibas. Yulianis mengatakan uang buat Ibas itu sebesar USD 200 ribu, dan diberikan buat kepentingan Kongres Partai Demokrat pada 2010 di Bandung, Jawa Barat. Melalui pengacaranya, Firman Wijaya mengatakan “Andai saya SBY, Saya antar Ibas ke KPK�.

1

0328-6770024 KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III www.koranmadura.com

Di sisi lain, Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) melayangkan somasi terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Somasi itu disampaikan karena sampai saat ini lembaga pimpinan Abraham Samad itu tidak juga memeriksa Ibas . Selengkapnya di hal 3

TIDAK TERBIT Sehubungan dengan Hari Raya Imlek, 31 Januari 2014 Koran Madura tidak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca hari Senin depan.


2

KORAN MADURA

Berita Utama

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

PEMILIHAN KEPALA DAERAH

PPP: 9 Alasan Penghapusan Pilkada Langsung JAKARTA- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan setidaknya terdapat sembilan alasan guna penghapusan pemilihan kepala daerah secara langsung oleh masyarakat. “PPP berpendapat, putusan Mahkamah Konstitusi tentang keserentakan pemilu legislatif dan presiden, pemilihan kepala daerah tetap perlu didorong ke pilihan perwakilan oleh DPRD, karena sembilan alasan,” kata Sekjen PPP M Romahurmuziy, Rabu (29/01). Hal ini dikatakannya terkait pembahasan Rancangan Undang - Undang Pemilihan Kepala Daerah yang kini tengah dibahas oleh DPR. Sembilan alasan menurut PPP tersebut, Pertama, pilkada oleh DPRD dapat menghemat anggaran untuk penyelenggaran pemilihan kepala daerah. “Dana yang dihemat dapat digunakan untuk peningkatan belanja modal khususnya infrastruktur pertanian dan perbaikan sekolah,” katanya. Kedua, menghilangkan politik uang dan politik transaksional dan ketiga, meminimalisir potensi konflik horizontal antar pendukung pasangan. Keempat, memberikan kepastian keterpilihan, ketimbang pilihan langsung yang bertele-tele dengan berbagai kerawanan mulai tahap pendaftaran, kampanye massa, pemungutan dan perhitungan. Kelima, meminimalisir judicial corruption (suap politik kepada Mahkamah Konstitusi sebagai penentu) pada sengketa pilkada karena kemungkinan adanya gugatan ke MK rendah. “Sementara saat ini, kredibilitas MK masih menjadi pertanyaan,” katanya. Keenam, kembali ke demokrasi perwakilan adalah amanat sesungguhnya pendiri bangsa di sila ke-4 pancasila. Ketujuh, Pilkada tak langsung terbukti selama 60 dari 68 tahun sejarah RI telah dipraktekkan. “Hasilnya lebih beradab ketimbang pilkada langsung yang penuh konflik, penuh transaksi, dan penuh penyalahgunaan mobilisasi birokrat pemerintahan oleh incumbent (petahana),” katanya. Kedelapan, mengurangi biaya pencalonan sehingga menurunkan potensi korupsi. “Kesembilan kandidat terpilih lebih efektif menjalankan pemerintahan ke depan karena ditopang koalisi nyata di parlemen,” katanya. =ANT/ARIEF

Elektabilitas

Capres

Versi Survei PILKADA LANGSUNG. Internal Golkar

foto/dpr.go.id

HAPUS M. Arromahurmuzy, Sekjen PPP, mengungkapkan ada sembilan alasan mengapa pilkada langsung harus dihapus.

Ada Akil di Sengketa Pilkada Jatim? Otto: Akil Bilang Seharusnya yang Menang Khofifah JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi menduga Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menerima janji dari pihak yang bersengketa dalam sengketa Pilkada Jawa Timur sebagaimana MK menetapkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai pemenang. “Terkait Pilkada Jatim, KPK menduga Akil disangkakan menerima janji dari pihak yang bersengketa,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Rabu. Meskipun begitu Johan belum dapat menyebutkan pihak mana yang memberi janji kepada Akil. Sebelumnya, kuasa hukum Akil, Otto Hasibuan mengatakan kliennya mempermasalahkan putusan MK yang memenangkan Soekarwo-Saifullah. Menurut Otto, Akil mengatakan kepadanya apabila pasangan yang seharusnya menang adalah Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (Berkah). Lebih lanjut, dikatakan kuasa hukum Akil bahwa telah ada rapat majelis MK yang mengatakan pasangan Berkah menang tetapi sesaat sebelum

pembacaan putusan MK justru Akil sudah ditangkap oleh KPK. Akil “keburu” ditangkap KPK karena kliennya diduga menerima suap penanganan perkara Pilkada Kabupaten Gunung Mas dan Lebak. Otto mengatakan kliennya mempermaslahkan putusan MK yang tidak sesuai dengan rapat majelis MK dengan memenangkan rival dari pasangan Berkah. Sebagaimana diberitakan, perkara dugaan tindak pidana korupsi dan

tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Akil Mochtar dinyatakan KPK sudah lengkap dan akan disidangkan. Dengan kata lain, berkas pemeriksaan Akil dalam tahap penyidikan sudah selesai dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum KPK. Jaksa memiliki tenggat waktu maksimal 14 hari untuk menyusun surat dakwaan kemudian dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor). =ANT/ ANOM

KECELAKAAN KERJA

Enam Petugas PLN Tewas Kesetrum MAKASSAR- Enam orang petugas outsourcing PLN tewas seketika akibat tersengat aliran listrik (kesetrum) saat menarik kabel di dekat Kampus Teknik Unhas eks Pabrik Kertas Gowa, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Rabu. Kejadian sekitar pukul 16.00 WITA saat hujan sedang mengguyur kabupaten tersebut. Para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara, Makassar untuk dilakukan visum. Menurut saksi mata Jumardin saat dihubungi mengatakan, enam korban tersebut meninggal secara serentak akibat menarik kabel yang masih aktif aliran listriknya didekat gardu induk di wilayah setempat. “Jaraknya mereka tidak jauh jauh, ada yang lima meter sampai 10 meter, saat itu sedang menarik kabel dari gardu, kemudian tiba-tiba mereka semua kesetrum dan meninggal di tempat,” tuturnya.

Ia menyebutkan, semua korban tadinya sedang bekerja menarik kabel yang akan di pasangkan di gardu,

Jaraknya mereka tidak jauh jauh, ada yang lima meter sampai 10 meter, saat itu sedang menarik kabel dari gardu, kemudian tiba-tiba mereka semua kesetrum dan meninggal di tempat Jumardin

Saksi Mata kemudian selang beberapa jam secara tiba-tiba para korban tersetrum dan akhirnya meninggal dunia. “Mereka semua meninggal dan

dibawa ke rumah sakit Bayangkara, kejadian sekitar pukul 16.00 WITA,” ucapnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Humas PT PLN Sultanbatara, Abdul Wahab Samana mengaku tidak mengetahui kejadian itu dan baru tahu setelah dikonfimasi wartawan. “Saya tidak tahu ada kejadian itu, nanti saya crosscheck kembali,” katanya. Sementara dari pihak Kepolisian melalui Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Andryani Lilikay saat dikonfiramasi membenarkan hal terebut dan saat ini petugas sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi kejadian. Sampai saat ini sejumlah korban diketahui lima laki-laki dan satu perempuan belum diketahui identitasnya dan masih menjalani visum di rumah Sakit Bayangkara Makassar. =ANT/DARWIN FATIR


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS 30 JANUARI 2014 KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III No. 0291 | TAHUN III

33

DESAK PERIKSA IBAS

MAKI Somasi KPK

ant/yudhi mahatma

ANAS DIPERIKSA KPK. Tersangka kasus Proyek Hambalang Anas Urbaningrum (tengah) memberikan keterangan usai diperiksa KPK, Jakarta, Rabu (29/1). Anas yang terjerat kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang tersebut, mendesak KPK memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Anas Urbaningrum Kembali Sindir SBY Firman: Saat Ini Anas Sedang Sakit Gigi di Bagian Kanan JAKARTA-Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, punya saran menarik terkait pro dan kontra pemanggilan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang diduga terlibat dalam perkara korupsi Hambalang. Tersangka kasus dugaan pemberian dan janji dalam kaitan proyek Hambalang dan proyek lainnya ini justru menyarankan agar SBY sendiri yang mengantar Ibas ke KPK supaya biar jelas dari persoalan-persoalan yang sangat spekulatif. “Ada yang menarik memang disampaikan Mas Anas tadi terkait dengan

posisi Mas Ibas yang ramai dibicarakan terkait keterangan Nazar dan Yulianis. Mas Anas berpesan ‘seandainya saya SBY, saya akan mengantar sendiri Mas Ibas ke KPK’. Itu yang disampaikan Anas Urbaningrum,” terang pengacara Anas, Firman Wijaya ketika dijumpai wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (29/1). Beberapa waktu lalu, usai persidangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor), mantan Wakil Direktur Grup Permai Yulianis, mengatakan ada aliran dana dari perusahaan milik Muhammad Nazaruddin itu kepada Ibas. Yulianis mengatakan, uang buat Ibas itu sebesar USD 200 ribu, dan diberikan buat kepentingan Kongres Partai Demokrat pada 2010 di Bandung, Jawa

Barat. Tetapi, Yulianis menampik pemberian fulus buat Ibas itu terkait proyek Hambalang. Meski demikian, Ibas buru-buru membantah kabar itu. Firman sendiri menyaksikan sidang perkara korupsi Hambalang dengan terdakwa Deddy Kusdinar yang digelar secara terbuka. Sebelum ke Tipikor, dia lebih dahulu menjenguk Anas di Rutan KPK, Kuningan, Jakarta. Disanalah kliennya itu bercerita tentang Ibas. “Kedua, Anas berharap KPK mau mendorong proses ini secara fair. Sisi lain juga, Mas Anas selama ini kooperatif,” terang dia. Di sisi lain, Firman katakan bahwa Anas saat ini tengah menderita sakit pada gigi bagian kanan. Firman berharap KPK mau menyediakan dokter. Hal

itu penting guna mendukung kelancaran pemeriksaan. Apalagi, pekan ini kliennya dijadwalkan kembali menjalani pemeriksaan. Secara terpisah, pengacara Anas, Adnan Buyung juga angkat bicara soal pernyataan kliennya yang menyebutkan bahwa SBY harus antar Ibas langsung ke KPK. MenurutnYa, hal itu sangat bagus sekali. Tapi, menurut dia, itu baru bisa dilakukan setelah ada surat panggilan dari KPK. “Tidak ada. Loh kalau KPK minta Ibas datang, kalau SBY sebagai ayah anterin anaknya bagus sekali, tapi kan harus ada permintaan dari KPK dulu, masa Ibas tiba-tiba datang, nggak ada panggilan terus datang,” pungkasnya. =GAM/ABD

JAKARTA- Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) melayangkan somasi terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Somasi itu disampaikan karena sampai saat ini lembaga pimpinan Abraham Samad itu tidak juga memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Padahal, putra bungsu Presiden SBY itu disebut saksi menerima 200 ribu dollar AS dari Permai Group. “Semestinya KPK segera periksa Ibas. Pemeriksaan untuk mendalami apakah Ibas berperan aktif atau pasif dalam kasus Hambalang. Apalagi apa yang dikatakan Yulianis dan Nazaruddin sudah jelas” kata Koordinator LSM MAKI, Boyamin Saiman di kantor KPK, Jakarta, Rabu (29/1). Surat somasi yang dilayangkan bernomor 010.S/MAKI/ VII/2014/JKT dengan judul Somasi Penanganan Perkara Korupsi Hambalang. Boyamin menegaskan memeriksa Ibas penting dilakukan KPK untuk menghindari opini yang berkembang di publik bahwa KPK antek istana karena tak kunjung memeriksanya. “Harusnya kan diperiksa sehingga berlaku azas keadilan dan persamaan didepan hukum (diskriminasi),” terangnya. Selain itu, Boyamin juga mengkritik langkah KPK yang tidak menetapkan Andi Alifian Mallarangeng alias Choel sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang. Karena jelas-jelas adik kandung bekas Menpora Andi Mallarangeng itu telah menerima uang proyek Hambalang sekalipun nyatanya dia telah mengembalikan uang tersebut ke KPK. “Ini kan aneh sejumlah saksi dan Choel sendiri bilang menerima aliran dana terkait hambalang. Semestinya KPK segera meningkatkan statusnya sebagai tersangka,” terang dia. Boyamin menjelaskan MAKI memberi waktu 30 hari bagi KPK agar bisa melakukan pemeriksaan terhadap Ibas. Jika melewati batas itu KPK juga tak memeriksa Ibas, maka somasi akan berlanjut ke gugatan. “Pokoknya sampai akhir Februari 2014. Jika tak dilakukan oleh KPK Maki akan mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan” demikian pria yang biasa disapa Boy ini. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

Jokowi Ungguli Ketua-ketua Partai Kemungkinan Ada Tiga Pasang Capres-Cawapres JAKARTA- Elektabilitas Gubernur DKI Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) masih tertinggi ketimbang tiga ketua umum (Ketum) partai politik. Jokowi mendapatkan dukungan 20,2 persen mengalahkan kandidat capres yang diusung sejumlah partai politik. “Bila pemilihan presiden diadakan sekarang yang dipilih top of mind (spontan) sebagai presiden adalah Joko Widodo,” kata Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consultant (SRMC), Djayadi Hanan dalam diskusi ‘Tren Dukungan Pada Calon Presiden Ketua Umum Partai’ di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/1). Survei SRMC ini dilakukan pada 19-27 Desember 2013 dengan jumlah sampel 1.220 secara nasional. Survei ini menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan quality control 20 persen melakukan spot check, sedangkan margin of error 2,9 persen. Dari hasil survey ini, kemungkinan besar hanya ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemili-

han presiden 2014. Jika berdasar pada survei yang beredar, ketiga pasangan itu berasal dari Golkar, PDI Perjuangan dan Gerindra. SRMC merilis, jika Pilpres dilakukan sekarang yakni Desember 2013 dan ditanya secara spontan tanpa menyodorkan nama, maka yang terpilih adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebanyak 20,2 persen. “Pertanyaan spontan tanpa menyodorkan nama, Jokowi pertama,” ungkapnya. Sesudah Jokowi lalu menyusul di bawahnya Prabowo Subianto (8,1), Aburizal Bakrie (5,0), Wiranto (4,2), Megawati Soekarnoputri (3,0), Rhoma irama (2,1) dan Jusuf Kalla (2,1). Jika dilakukan dengan penyodoran nama capres yang sudah beredar, maka Jokowi pun tetap menjadi jawara dengan

perolehan 33,3 persen suara, menyusul Prabowo Sibianto (11,4), Aburizal Bakrie (10,0), Megawati Soekarnoputri (8,3), Wiranto (6,4), Jusuf Kalla (4,0) dan Rhoma Irama (3,5). Menurut Djayadi, hasil survei dalam dua tahun terakhir (Desember 2011-Desember 2013) menunjukkan tidak ada kemajuan dukungan secara signifikan pada ketua umum partai untuk jadi presiden. Trend dukungan pada ketua umum partai secara umum cenderung stagnan bahkan mengalami penurunan. “Stagnasi terlihat pada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, pada Desember 2012 dukungannya 9 persen, Desember 2013 hanya 10 persen. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto juga begitu, Desember 2012 12 persen, Desember 2013 turun 11 persen. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga mengalami penurunan, Desember 2012 13 persen menjadi 8 persen di Desember 2013,” ungkapnya. = GAM/ABD

ant/ uhammad dimaja

TREN DUKUNGAN PADA CAPRES. Seseorang memaparkan grafik elektabilitas Capres hasil survei “Tren Dukungan Pada Calon Presiden Ketua Partai” di Four Seasons, Jakpus, Rabu (29/1). Hasil survei yang dirilis oleh Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Joko Widodo sebagai calon presiden masih tertinggi ketimbang tiga ketua umum partai politik lainnya dan Jokowi mendapatkan dukungan 20 persen.

PEMILU SERENTAK

Petisi 28 Somasi KPU Terkait Putusan MK JAKARTA- Petisi 28 secara resmi telah melayangkan surat somasi kepada KPU dan Presiden terkait pelaksanaan putusan uji materi UU No.42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang menunda pelaksanaan pemilu serentak 2019. Mereka meminta agar KPU dan Presiden menunda jadwal pelaksanaan Pemilu 2014 karena putusan MK masih mengandung persoalan hukum setelah membatalkan Pasal 3 ayat (5), Pasal 12 ayat (1) dan (2), Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 112 UU Pilpres, namun pemilu serentak baru bisa dilaksanakan pada Pemilu 2019 dan seterusnya. Kuasa hukum Petisi 28, M Taufik Budiman, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu mengatakan “haram” hukumnya jika KPU dan Presiden SBY tetap melaksanakan Pemilu 2014 tidak serentak karena sejumlah pasal dalam UU Pilpres terkait Pilpres sudah dinyatakan inkonstitusional. “Kalau tetap dilaksanakan terpisah, Pemilu 2014 inkonstitusional. Ada inkonsistensi MK dalam memutuskan pengujian UU Pilpres itu,” kata Taufik. Menurut dia, tindakan MK yang menunda pelaksanaan pemilu serentak hingga 2019 itu di luar kewenangannya sebagai penjaga konstitusi, karena sesuai kewenanganya MK hanya berhak mengkaji dan memutus pengujian UU berdasarkan konstitusi, bukan memutus persoalan teknis pelaksanaan norma dalam UUD 1945 (pemilu). “MK telah memasuki wilayah teknis dan melampaui kewenangannya. MK telah melakukan kekhilafan sistematik, tahu dan mengerti aturan tetapi melakukan hal di luar keharusan,” katanya. Petisi 28 mendesak KPU dan Presiden selaku kepala negara untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2014 terpisah antara Pileg dan Pilpres hingga pelaksanaan Pemilu 2014 memiliki landasan hukum yang jelas. “Sesuai UU No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, KPU diberi wewenang untuk menetapkan jadwal pemilu, tidak disebutkan jadwal Pileg dan Pilpres harus dipisah,” katanya. Dia mengaku sudah mengirimkan surat somasi itu pada Rabu (29/1) yang isinya meminta Presiden dan KPU segera mengubah perubahan jadwal dan atau menunda pelaksanaan Pemilu 2014 secara serentak. “Kami beri waktu hingga

hari Senin 3 Februari 2014. Kami butuh respon cepat dan serius. Jika tidak direspon kita akan ajukan gugatan class action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” katanya. Anggota Petisi 28, Haris Rusli menambahkan jika pemilu 2014 tetap dilaksanakan tidak serentak, sama saja KPU dan Presiden dianggap melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga dapat berakibat semua produk dari Pemilu 2014 tidak legitimated. “Kami juga khawatir jika Pemilu 2014 tetap tidak serentak, nantinya presidennya, anggota DPR/DPR, dan pejabat lain yang terpilih dianggap illegal,” kata Haris.

Kalau tetap dilaksanakan terpisah, Pemilu 2014 inkonstitusional. Ada inkonsistensi MK dalam memutuskan pengujian UU Pilpres itu Taufik Budiman

Kuasa Hukum Petisi 28 MK telah menyatakan Pasal 3 ayat (5), Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 112 UU Pilpres bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Namun MK menyatakan amar putusan tersebut berlaku untuk penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2019 dan pemilihan umum seterusnya, kata Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva, saat membacakan amar putusan. Dalam pertimbangannya, MK menyatakan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2014 telah dan sedang berjalan mendekati waktu pelaksanaan. “Seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan umum, baik Pilpres maupun Pemilu Anggota Lembaga Perwakilan, telah dibuat dan diimplementasikan sedemikian rupa,” katanya. =ANT/JOKO SUSILO


KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

KAMIS 30 JANUARI 2014 KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III No. 0291 | TAHUN III

55

SISTEM PEMBAYARAN

Indonesia Jadi Leader

ant/puspa perwitasari

BUMN OUTLOOK Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto (kedua kiri) bersama Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero) Robert Daniel W (kanan), Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II RJ Lino (kiri) dan moderator menyampaikan paparan dalam diskusi BUMN Outlook 2014 di Jakarta, Rabu (29/1). Diskusi tersebut membahas prospek dan peran BUMN menuju masyarakat ekonomi ASEAN.

Siapa Dalang Impor Beras Vietnam? Hatta: Periksa Semua yang Terkait Impor Beras Ilegal JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mencurigai ada oknum tertentu, baik dari pihak importir maupun internal kementerian terkait, yang melakukan manipulasi terhadap proses perizinan impor beras. Untuk itu, Hatta telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk menuntaskan persoalan masuknya beras impor asal Vietnam yang diduga ilegal. “Saya kira saya sudah minta selidiki tuntas ya. Saya tadi sudah minta Mentan (Menteri Pertanian) untuk melakukan pengecekan. Saya juga sudah minta Dirjen Bea Cukai, tapi sedang ada di Bandung. Saya minta report. Saya minta ini diselidiki,” tutur Hatta ketika ditemui di kantornya, Jakarta,

Rabu (29/1). Seperti diberitakan, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu mencatat telah terjadi importasi beras sebanyak 83 kali dengan total 19.600 ton. Itu dilakukan oleh 58 importir terdaftar yang menerima SPI Kemendag. Beras Vietnam yang diimpor tersebut memiliki spesifikasi medium. Jenis beras yang hanya boleh diimpor oleh Perum Bulog. “Jangan sampai ada pihak-pihak yang bermain. Izinnya untuk beras premium, tapi isinya beras medium. Kenyataannya sekarang ini ada di pasar,” imbuh Ketua Umum DPP PAN ini. Menurutnya, masuknya beras impor ilegal asal Vietnam, akan merusak produksi petani dalam negeri. Karena itu, beberapa kementerian seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perdagangan, sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut. “Saya sudah tanya Menteri

Pertanian. Beliau mengakui lewat dirjennya memberikan izin impor untuk beras tertentu. Nah, sekarang pertanyaan kita, pasti kan Kemendag memberikan izin sesuai dengan rekomendasi itu. Kenyataannya beras yang di pasar itu ada medium. Berarti dicek ini importirnya, harus diperiksa,” terangnya. Dia menyatakan seluruh pihak importir beras perlu dipanggil untuk diselidiki lebih lanjut. “Ya semuanya harus dipanggil dan periksa,” tutupnya. Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan beredarnya beras impor di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur bukan hasil impor Perum Bulog. Dia pun menjamin tentang keakuratan hal tersebut. “Ini beras impor di Kramatjati, tadinya dipikir Bulog yang impor. Waktu itu saya agak keras ke (Dirut) Bulog, kenapa sampai ada impor kan keberadaan beras dalam negeri sudah cukup sta-

bil,” katanya di Hotel Borobudur, Rabu, (29/1). Mendapat pertanyaan dari Menteri, Kepala Bulog pun menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut bukan hasil kerja pihaknya. Ia pun bersikukuh bahwa beras tersebut diimpor oleh pihak lain. “Bukan saya Pak, bukan saya. Dijamin,” ujar Dahlan menirukan jawaban Dirut Bulog, Sutarto Alimoeso. Karena hal tersebutlah, Dahlan yakin bahwa beras impor yang sudah beredar di Kramatjati bukan dari Bulog. “Berarti yang impor kan bukan Bulog,” tambah Dahlan. Namun demikian, Dahlan mengatakan jika suatu saat nanti ternyata Bulog terbukti mengimpor beras ini, maka silakan Dirut Bulog digantung di Monas. “Tapi yang jelas bukan Bulog. Nanti mau digantung Kepala Bulognya di Monas kalau impor. Saya tahu Kepala Bulog komitmennya tinggi,” tandasnya. =GAM

JAKARTA-Indonesia diyakini menjadi pemimpin (leader) dalam mengembangkan sistem pembayaran yang terkoneksi dalam memfasilitasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau pasar bebas ASEAN pada 2015. Untuk itu, Bank Indonesia (BI) akan terus mengembangkan payment system yang aman, efisien, lancar yang juga dibarengi peluasan akses. Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, (29/1). Menurutnya, Indonesia tidak sendirian dalam mewujudkan sistem pembayaran yang terintegrasi antarnegara tersebut. “Peran itu juga nantinya kita mengajak negara lain seperti Brunei, Kamboja, Vietnam. Jadi, kita melakukan berbagai hal capacity building, mereka datang ke kita, sistem apa yang perlu disamakan dalam MEA nantinya,” ujar dia. Sementara itu, dalam menjadi leader negara-negara lain di ASEAN, BI selaku regulator sistem pembayaran di Indonesia mengaku akan terus mengembangkan dan meningkatkan payment system yang aman, efisien, lancar yang juga dibarengi peluasan akses. Adapun yang ditingkatkan tersebut yakni jumlah keanggotaan clearing yang nantinya tidak hanya dari industri perbankan. “Retail payment and clearing kita akan tambah keanggotaan, misal selain bank, dan juga fitur kita tambah supaya masyarakat terlayani yang betul-betul bisa diproses efisien,” tukasnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis Arya Damar mengatakan menjelang implementasi MEA di 2015, sektor usaha sistem pembayaran Indonesia menjadi pasar potensial bagi investor negara lain, dan pelaku bisnis domestik juga belum mampu meraih potensi di lingkup Asia Tenggara. Seharusnya Indonesia bisa menjadi penggerak utama sistem pembayaran di ASEAN. “Sehingga, Indonesia tidak hanya menjadi pasar yang potensial bagi negara-negara lain,” kata Arya dalam seminar bertajuk Integrasi Sistem Pembayaran Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 di Jakarta, Rabu (29/1). =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

WASPADAI PUNGLI

Komisioner OJK Dicatut JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan kepada seluruh Direksi dan Pengurus Industri Keuangan Non Bank (IKNB) mewaspadai adanya oknum-oknum yang meminta sumbangan dengan mengatasnamakan Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK. Peringatan ini disampaikan secara resmi melalui Surat Edaran Nomor: SE-1/D.05/2014. Kepala Eksekutif IKNB OJK, Firdaus Djaelani mengatakan Surat Edaran ini dikeluarkan sebab akhir-akhir ini OJK mendapat informasi dari beberapa pihak mengenai aksi sejumlah oknum yang meminta sumbangan dengan mengatasnamakan Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Firdaus Djaelani, baik secara pribadi, institusi maupun keluarga. “Melalui Surat Edaran ini OJK menegaskan tidak pernah menugaskan siapapun untuk meminta sumbangan dalam bentuk apapun,” ujar Firdaus

dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (29/1). Karena itu pelaku IKNB diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Jika ada pertanyaan mengenai OJK bisa juga ditanyakan melalui layanan konsumen di (Kode Area) 500 655. “Sedangkan jika menemukan pelanggaran kode etik pegawai OJK bisa disampaikan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran Kode Etik (SPPOJK),” pungkasnya. =GAM

ant/ismar patrizki

RAKER KOMISI VII DPR - ESDM. Menteri ESDM, Jero Wacik (kanan), bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1). Rapat kerja Komisi VII DPR dan Kementerian ESDM antara lain membahas evaluasi program kerja 2013 dan rencana program kerja kementerian 2014.

Kinerja Ekonomi Terancam

IGJ: Perkembangan Davos Membahayakan

JAKARTA-Indonesia for Global Justice menilai pertemuan informal World Trade Organization (WTO) tingkat Menteri atau WTO Mini Ministerial Meeting yang berlangsung di Davos (25/1) telah salah menjawab perkembangan ekonomi dunia. Pasalnya, perjanjian Trade Facilitation akan semakin membuka pasar Indonesia sehingga serbuan Impor semakin tinggi, sementara kinerja ekspor Indonesia tidak juga membaik. Kinerja ekspor di sepanjang Jan-Nov 2013 belum lebih baik dari 2012 dimana terjadi penurunan sebesar -5,19% year on year (yoy). Seperti diketahui, Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan menghadiri acara World Economic Forum (WEF) 2014 di Davos,

Swiss, yang berlangsung pada 2225 Januari 2014 lalu. Salah satu agenda WEF 2014 yang dihadiri oleh Mendag yaitu pertemuan informal tingkat Menteri. Pertemuan informal ini memberikan kesempatan bagi Dirjen WTO dan para Menteri anggota WTO untuk mereflesikan kembali Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-9 yang diadakan di Bali, Desember lalu, serta untuk bertukar pandangan guna penyelesaian perundingan WTO. Direktur Eksekutif IGJ, Riza Damanik mengatakan pertemuan ini hendak mengimplementasikan Perjanjian Trade Facilitation yang dihasilkan dalam Paket Bali WTO dengan mendorong ratifikasi protocol perjanjian oleh seluruh anggota WTO. Salah satu poin penting dari pertemuan ini adalah hendak menghapus berbagai hambatan perdagangan di perbatasan. Hal ini akan semakin mendorong peningkatan impor ke negara-negara berkembang,

terlebih lagi dengan penguatan pertumbuhan ekonomi global pada 2014. “Perjanjian Trade Facilitation akan semakin membuka pasar Indonesia sehingga serbuan Impor semakin tinggi. Akibatnya, pasar tradisional akan mati,” jelas Riza di Jakarta, Rabu (29/1). Berdasarkan pengamatan IGJ, buruknya neraca perdagangan Indonesia masih menjadi momok negative dalam perekonomian nasional hari ini. Pada Jan-Nov 2013 neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan defisit sebesar US$ 5,6 Miliar. “Implementasi Perjanjian Trade Facilitation akan semakin mendorong perekonomian Indonesia terpuruk. Jika Pemerintahan SBY tetap memaksa untuk mengeluarkan Keppres guna meratifikasi perjanjian trade facilitation, maka rezim kabinet kedepan akan semakin babak belur menghadapi ancaman perburukan ekonomi nasional”, tegas Riza. =GAM

BI RATE

Suku Bunga Tinggi Lemahkan Daya Saing JAKARTA-Tingginya suku bunga pinjaman di Indonesia sehingga menyulitkan pelaku usaha domestik untuk bersaing dengan pelaku di kawasan Asia Tenggara. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang mencapai 7,5 persen saat ini merupakan tantangan yang tidak dapat diabaikan pelaku usaha dalam upaya meningkatkan daya saing di era ASEAN Economic Community (MEA) 2015. “Kredit yang diambil para pelaku usaha kita, berarti lebih tinggi dibandingkan dengan para pelaku usaha di negara lain, terutama di ASEAN. Itu merupakan tantangan tersendiri,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, saat membuka seminar bertajuk “Integrasi Sistem Pembayaran Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015” di The Ritz-Carlton Jakarta (29/1). Menurutnya, suku bunga yang dipatok perbankan domestik saat ini terlampau tinggi. Hal ini membuat pelaku usaha enggan mengajukan kredit untuk memperluas kegiatan bisnisnya. “Saya kira kalau dibandingkan dengan negara lain, BI Rate kita tinggi. Meskipun kita pernah mengalami BI Rate yang lebih

tinggi,” ucap Bayu. Bayu melanjutkan, menjelang 2015 ini, pemerintah akan berupaya mengimbangi tingginya BI Rate dengan peningkatan daya saing. “Kalau kita mempunyai kelebihan lain, bisa kita imbangi atau kita atasi,” ujarnya. Bayu menegaskan, dalam upaya mengeliminasi tantangan tingginya BI Rate, pemerintah tidak akan mencampuri kebijakan bank sentral. Lebih lanjut, Bayu juga mengkritisi masih minimnya masyarakat Indonesia yang terkoneksi sistem pembayaran di bank telah membuat masyarakat Indonesia tertinggal oleh negara ASEAN lainnya. Padahal, sistem pembayaran yang selalu mengiringi di setiap transaksi, saat ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. “Dengan jumlah masyarakat usia produktif di Indonesia yang sebanyak 150 juta jiwa, hanya sekitar 30 juta jiwa yang terkoneksi dengan bank maupun non bank. Dari 150 juta usia produktif, itukan hanya cuma 30 juta atau 20% saja yang terkoneksi. Dan jika dibandingkan dengan negara lain, angka itu sangat kecil,” ujar Bayu. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

umat 31 Januari besok merupakan tahun baru Imlek. Bagi warga etnik Tionghoa peringatan Imlek menjadi kegiatan yang cukup sakral. Sebagaimana etnik lainnya juga memiliki kegiatan yang serupa. Karena itulah harus ada saling hormat menghormati dalam pelaksanaannya, yang dapat diwujudkan dengan tidak saling mengusik. Ini tentu menjadi harapan untuk tetap menjalin kehidupan yang harmoni dalam suatu perbedaan. Berbeda hakikat suatu rahmat. Berbeda bukan untuk dihianati dan saling menyakiti. Bila tidak, perbedaan akan cenderung menciptakan luka, menyobek-nyobek keutuhan semangat berbangsa dan bernegara di NKRI ini. Jangan sampai ini terjadi. Sungguh pun begitu, kewaspadaan harus selalu ada dalam pelaksanaan Imlek. Karena bukan mustahil prediksi adanya pihak-pihak yang tidak menghendaki kedamaian menjadi kenyataan. Aksi terorisme yang terjadi di vihara cukup layak dijadikan pengalaman buruk, bahwa gangguan masih mengintai. Apalagi jaringan teroris di negeri ini tak ubahnya jamur, disergap satu tumbuh seribu. Tertembak dua teroris, makin bermunculan nama-nama baru yang masuk daftar teroris di kepolisian. Sebuah ancaman terorisme yang cukup membuat rakyat tidak bisa hidup tenang di negeri ini. Apalagi rakyat selama ini tidak cukup kuat mencari perlindungan keamanan pada pihak kepolisian, karena selalu kecolongan. Petugas kepolisian senantiasa hadir ketika bom sudah memporakporandakan segalanya. Pengamanan memang harus dilakukan secara ketat. Imlek jangan dibiarkan mengucurkan darah. Tentu petugas keamanan yang dimiliki negeri ini, baik itu kepolisian, TNI, dan sejenisnya perlu bersatu padu mengantisipasi segala aksi yang dapat menciderai keamanan rakyat Indonesia dalam menjalankan aktivitas dan keyakinannya. Petugas keamanan yang telah digaji rakyat melalui pemerintah itu memang berkewajiban melindungi rakyat dan negeri ini. Kecuali mereka ingin hidup dengan menghirup keringat dan darah rakyat. (*)

Opini

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

77

Sirkus Politik Jelang Pemilu

alam Songkem

Teror Imlek

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

Memasuki tahun politik jelang pemilu, arena politik ramai. Orang berduyun-duyun, datang dan pergi. Partai politik yang semula sepi, kini ramai lagi. Politisi berbondongbondong ke daerah pemilihannya, mengail simpati. Orang-orang tiba-tiba masuk ke gelanggang politik, serupa menjadi caleg. Ada pula yang pergi atau pindah partai. Di manamana, bendera, atribut partai, spanduk, dan gambar calon presiden, bertebaran. Keramaian politik, seperti halnya pasar malam, manarik banyak orang berdatangan.

N

amun, ada geliat agak ganjil dari keramaian politik. Gejalanya kian mencemaskan saat politik menjelma pesta kekuasaan, harta, dan tanpa malu menjual gagasan negara hukum demokrasi. Nyatanya, politik menginvasi hukum dan membajak institusi demokrasi untuk berhala uang. Politik suap, pasar suara, dan transaksi politik mengisi setiap lorong dan sudut ruang politik. Politik Indonesia saat ini berada dalam pertaruhan. Liberalisme bersanding dengan politik transaksionalisme politik dengan menjadikan uang dan kuasa sebagai gravitasi politik. Seperti dikatakan Harold Laswell, politik menjadi sekedar urusan “siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana” (?). “Tak ada benteng yang kuat sehingga uang tak dapat memasukinya”, kata filosof Cicero. Namun, bukan itu soalnya. Sentral masalah ketika “semua

orang sama di hadapan uang”, dan arena itu mengakibatkan “tak semua orang sama di hadapan hukum”. Sebab, bisa amat mudah diperjualbelikan. Politik pun memiliki indikasi watak transaksional. Politik tidak dijalankan dalam rangka bernegara sehingga gagasan bernegara jauh dari keadilan hukum dan cita-cita konstitusi. Dominasi politik seperti itu membuka ancaman tirani politik. Saat politik jadi panglima, hukum tak terindera; sekedar alat politik. Jika dibiarkan, jurang negara gagal di depan mata. Dalam politik seperti itu, apa saja dihargai karena bisa diberi harga di hadapan mata uang, wani piro? Kekuasaan dan uang telah menjadi episentrum berpolitik secara dekonstruktif yang menghancurkan gagasan besar negara hukum sebagai rumah politik. Pekatnya instrumentasi uang di tubuh politik, menebarkan radioaktivitas yang mengegrgaji demokrasi. Ancamannya adalah hukum digantikan transaksi, kompromi, dan main hakim sendiri. Hukum bisa diberi harga karena itu hukum bisa dibeli, ditransaksikan, atau jika tidak, ditukar hukum rimba. Hukum diatur dan dikendalikan dengan modus dagang dan politik jual beli. Siapa menguasai harta dan memegang kuasa, dialah pemenang hukum dan penentu politik. Lanskap politik Indonesia telah serupa pasar malam. Politik sebagai dagangan. Sebagian partai lebih mirip gerai toserba, menjual apa saja dan siapa saja bisa datang atau pergi. Partai memburu caleg seperti membuka bursa tenaga kerja. Menjadi politisi tak beda dengan karyawan atau pekerja yang sibuk mencari nafkah, bahkan nyambi berburu rente. Politik pasar malam menjual apa saja dan siap menghibur pengunjung siapa saja. Semua mata dalam politik seperti itu adalah “mata-mata” yang melihat segala sesuatu dengan “mata” uang. Di pasar malam, baik politik maupun hu-

kum menjadi anonim dihadapan nilai uang. Seperti pasar malam yang biasa digelar dengan simbol bendera atau umbul-umbul apa saja, ramai orang berduyun terjun ke politik atau masuk partai bukanlah meminati garis ideologi atau program partai, tetapi karena ketertarikan nilai harga (besaran harta) dari dagangan politik mereka. Uang telah mengkudeta idealisme perjuangan politik menjadi sekedar peluang politik jangka pendek. Saat ini, di sebagian partai nyaris tidak ada tempat bagi teladan dan keutamaan politik, apalagi ideologi. Parameter partaipun monolitik, mengejar popularitas dan elektabilitas, agak amnesia pada kaderisasi. Gejala politik pasar malam terasa kuat menginvasi institusi negara dan bangunan demokrasi. Kita seolah malas merawat gagasan, ideologi, dan nilai; sehingga politik seakan menjadi miskin cita-cita tentang bernegara. Politik pasar malam menjelaskan mengapa demokrasi dengan pemilu langsung yang selama 15 tahun dijalankan hanya menghasilkan pemerintah yang korup; mengapa hampir semua partai tak bisa menghindar korupsi; mengapa produk hukum dari pusat ke daerah tumpang tindih; penegakan hukum lemah; dan wibawa negara hukum nyaris lumpuh? Semua itu tak lain karena politik kita tanpa gagasan bernegara. Orang berpolitik tak bisa hanya berduyun-duyun datang atau pergi; hanya untuk menikmati malam sesaat saja.

Immanuel Kant (1795) menyebut politik sebagai Auubender Rechtslehre, yaitu mempraktekkan hukum. Artinya, berpolitik menjalankan praktek bernegara sesuai prinsip-prinsip negara hukum. Berpolitik harus mengabdi hukum demi tegaknya negara hukum dan kesejahteraan. Politik bukan pasar malam, tetapi praksis hukum. Berpolitik adalah bernegara, dan bernegara adalah berkonstitusi. Di sanalah politik bekerja untuk rakyat. Seperti telah kita ketahui bersama Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Kamis tanggal 23-01-2014 telah mencatat sejarah besar mengabulkan permohonan Effendi Gazali dan kawan-kawan tentang pemilu yang dilakukan serentak, baik Pileg dan Pilpres untuk pemilu 2019 meskipun ada beberapa pasal UU Pilpres yang dinyatakan inkonstitusional.=

Saat ini, di sebagian partai nyaris tidak ada tempat bagi teladan dan keutamaan politik, apalagi ideologi. Parameter partaipun monolitik, mengejar popularitas dan elektabilitas, agak amnesia pada kaderisasi.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

OPINI 8

DPRD Tak Proses Pengunduran Risma SURABAYA - Ketua DPRD Kota Surabaya M. Machmud menegaskan pihaknya tidak akan memproses surat pengunduran diri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jika itu dilayangkan ke DPRD. "Saya tidak akan memproses surat itu. Bu Risma masih dibutuhkan warga Surabaya," kata M. Machmud di Surabaya, Rabu. Saat ditanya apakah soal surat pengunduran tersebut sudah

diterimanya, Machmud mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerimanya karena sedang berada di luar kota. "Saya masih di luar kota, belum tau kalau ada surat dari bu Risma," katanya. Menurut dia, pihaknya akan mempertahankan Tri Rimaharini tetap menjabat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sampai akhir jabatannya. "DPRD punya hak untuk menolak surat pengunduran itu. Semua proses itu harus melalui DPRD," ujarnya. "Jika dia mundur, maka kota

dan warganya akan rusak," ujarnya. Saat ditanya apakah dirinya sudah berkomunikasi dengan wali kota, M. Machmud hanya tersenyum saja dan mengatakan rahasia. Hal ini dikarenakan sejak pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana pada Jumat (24/1), Wali Kota tidak diketahui keberadaannya. Bahkan pada saat pelantikan Wawali Surabaya, Tri Rismaharini tidak hadir dengan alasan sakit. Namun, tidak diketahui sakit apa yang diderita Wali Kota Surabaya sehingga tidak hadir dalam

pelantikan tersebut. Bahkan setelah pelantikan hingga saat ini, wali kota tidak muncul disetiap agenda pemerintahan kota. "Yang mewakili bu Risma setiap kegiatan pemerintahan ya Sekretaris Kota," kata Kabag Humas Kota Surabaya M. Fikser. Namun demikian, M. Fikser mengatakan pihaknya tidak mengetahui sakit apa yang diderita Tri Rismaharaini. "Hingga saat ini, yang saya ketahui bu Risma sakit. Tapi saya tidak tau sakit apa," katanya. Sementara itu, Politisi Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan Saleh Mukadar membenarkan jika wali kota Surabaya mengundurkan diri. "Saya dapat kabar seperti itu dari beberapa teman," katanya. Saat ditanyakan alasannya apa wali kota mundur, Saleh mengatakan pihaknya mempersilakan wartawan bertanya langsung ke DPRD Surabaya. "Coba cek langsung ke DPRD Surabaya. Saya tidak tau kejelasannya. Tapi kalau beliau tidak suka dengan wawalinya bukan lagi sebuah rahasia," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM

ant/syaiful arif

PENCARIAN KORBAN TERKENDALA CUACA. Anjing pelacak membantu proses pencarian korban tanah longsor lereng gunung anjasmoro di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Bareng, Jombang, Jatim, Rabu (29/1). Proses pencarian tujuh korban tanah longsor yang masih tertimbun pada hari kedua masih belum maksimal karena terkendala cuaca.

BENCANA ALAM

Pencarian Korban Banjir Libatkan Anjing Pelacak JOMBANG - Pencarian korban tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melibatkan anjing pelacak yang diharapkan mempercepat proses penemuan tujuh korban musibah tersebut. "Saya sudah minta bantuan, termasuk anjing pelacak agar mempercepat proses penemuan korban," kata Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, ditemui saat meninjau lokasi bencana di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Rabu (29/1). Dalam upaya pencarian tujuh korban yang sampai sekarang

tubuhnya belum ditemukan, ada sekitar enam ekor anjing pelacak yang diturunkan, yaitu milik Polda Jatim dan Polres Jombang. Sampai sekarang, proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Pencarian yang dimulai sejak pagi, belum membuahkan hasil sampai sekarang. Selain melibatkan dua mesin eskavator untuk memudahkan penggalian, juga melibatkan seluruh anggota. Ada sekitar 700 petugas keamanan yang ikut membantu mencari korban tanah longsor. Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi mengatakan proses evakusi memang memerlukan waktu lebih. Ia mengatakan, ketebalan tanah longsor cukup dalam, sampai sekitar empat meter. Hal itu berbeda dengan upaya evakuasi tujuh warga sebelumnya, di mana rata-rata tubuh mereka tertutup lumpur sedalam satu meter. "Tanah cukup tebal sampai sekitar empat meter. Kami terus upayakan korban ditemukan," ucapnya. Sementara itu, ratusan warga dari berbagai daerah memadati lokasi bencana. Mereka ingin

menyaksikan langsung proses evakuasi warga yang menjadi korban tanah longsor. Bahkan, petugas sempat kewalahan, sehingga saat di jalur masuk menuju daerah ini sudah ditutup. Warga harus berjalan kaki jika ingin menuju daerah ini, berjalan sekitar satu kilometer. Kendaraan mereka diparkir di rumah warga menuju jalan masuk ke daerah ini. Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Bencana itu terjadi setelah hujan deras pada Senin (27/1) malam. Tebing tinggi yang berada

tepat di belakang rumah warga longsor, menimpa empat rumah warga. Saat itu, pemilik rumah sedang istirahat, sehingga mereka tertimpa tanah longsor. Musibah tanah longsor itu mengubur 16 warga. Dua orang ditemukan selamat, tujuh orang ditemukan meninggal dunia, sementara sisanya masih belum ditemukan. Warga setempat juga sudah memakamkan tujuh warga yang ditemukan meninggal dunia di tempat pemakaman umum desa setempat. Mereka dimakamkan berdampingan. = ANT/FIQIH ARFANI


Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

9

Warga Dukung Selamatkan KBS SURABAYA - Hampir 98 persen masyarakat Kota Surabaya menyatakan siap menyelamatkan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Demikian hasil penelitian yang dilakukan Sociology Centre Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian yang dilakukan Sociology Centre Universitas Surabaya ini menggunakan 250 responden yang tersebar di semua wilayah Surabaya. Responden mereka, sekitar 50,4% masuk kategori dewasa dan 22,4% dewasa muda. Penelitian ini memiliki margin error 3 - 5%. Koordinator Penelitian Sociology Centre Tuti Rahayu mengatakan dalam penelitian yang dilakukan pada 22 Januari hingga 25 Januari 2014, dari 250 responden, sekitar 96,4% menyatakan KBS sangat penting bagi masyarakat Surabaya dan hanya 3,6 % yang menyatakan tidak penting. "Warga Surabaya menganggap KBS sangat penting, karena sebagai icon identitas kolektif Kota Surabaya. Untuk itu sebagian masyarakat Surabaya menolak KBS di relokasi atau dialih fungsikan sebagai pusat mall, industri atauapun yang orientasinya hanya bisnis," ujarnya kepada wartawan di Ruang Sociology Center Gedung B Fisip UNAIR, Surabaya, Rabu (29/1). Hasil lain yang didapatkan dari penelitian itu adalah penolakan masyarakat Surabaya jika KBS dialih fungsikan. "Sekitar 96,4% masyarakat Surabaya tidak setuju apabila KBS dihilangkan atau dialihfungsikan," imbuhnya. Soal kematian satwa, sekitar 73,6% respoden berpendapat kalau kematian satwa adalah

g. armadianto semeru/koran madura

BERI KETERANGAN PERS. Kepala Sociology Centre Novri Susan (kiri) dan Koordinator Penelitian Sociology Centre Tuti Rahayu memberikan keterangan pers tentang survei 'Persepsi Masyarakat Surabaya terhadap Kebun Binatang Surabaya (KBS)' di Ruang Sociology Center Gedung B Fisip UNAIR, Surabaya, Rabu (29/1).

kesengajaan. Sekitar 86,4% responden juga menyatakan buruknya pengelolaan KBS lebih dipengaruhi pihak-pihak tertentu yang memiliki agenda atau kepentingan tersembunyi. "Masyarakat Surabaya melihat krisis yang terjadi di dalam KBS berkaitan dengan kepentingan konflik interest. Untuk itu sebagian besar warga Kota Surabaya mendesak perlu adanya evaluasi kinerja pengelola KBS secara

transparan dan akuntabel oleh lembaga berwenang," tegasnya. Sementara itu, Kepala Sociology Centre Novri Susan mengatakan, dari hasil penelitian itu, pihaknya mengeluarkan beberapa rekomendasi. Di antaranya pemerintah harus memberi pernyataan jernih tentang isu pengalihfungsian atau pemindahan lokasi KBS berbasis pada kepentingan umum masyarakat kota Surabaya. "Kami sociology centre men-

dorong pemkot Surabaya, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif untuk segera memproses krisis yang terjadi di KBS," ujar Novri. Novri menambahkan, pihaknya akan bertemu Walikota Tri Rismaharini untuk menyampaikan rekomendasi ini hari ini, Kamis (30/1). Pada hari yang sama, mereka juga akan bertemu jajaran kepolisian dan DPRD Surabaya. Menurut Novri, dampak psikologis masyarakat Surabaya

terhadap konflik yang terjadi di Surabaya, yakni masyarakat merasa identitas mereka 'tersayat', atau terganggu. "Ini menjadi hal penting yang perlu di garis bawahi bagi seluruh stake holder terhadap eksistensi KBS," jelasnya. Harapan terbesarnya dari penelitian tersebut adalah mempertahankan KBS, agar tetap pada tempatnya, dengan meningkatkan kualitas pengelolaannya. = G. ARMADIANTO SEMERU

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Dua Incumbent Lolos 10 Besar KPU Jatim SURABAYA - Dua nama pejabat kini (incumbent) yakni Agus Mahfudz Fauzi dan Agung Nugroho lolos 10 besar sebagai calon komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur periode 2014-2019 yang nantinya sebagai penyelenggara Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden mendatang. "Benar, dari empat nama petahana (incumbent), hanya dua yang lolos. Sedangkan, delapan nama lainnya baru-baru," ujar Sekretaris KPU Jatim Jonathan Judianto, kepada wartawan di

Surabaya, Rabu (29/1). Kedua nama yang tidak lolos yakni Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad dan Komisioner Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi Nadjib Hamid. Satu lagi nama anggota KPU, Sayekti Suindiyah sudah terlempar dari sebelum 20 besar. Selain Agus Mahfudz dan Agung Nugroho, delapan nama lainnya yang berhak mengikuti uji tes kelayakan dan kepatutan di hadapan KPU RI masing-masing Bagyo Prasasti, Choirul Anam, Deden

Paturohman, Dewita Hayu Shinta, Eko Sasmito, Gogot Cahyo Baskoro, Hendry dan M. Arbayanto. Terpilihnya ke sepuluh nama tersebut di atas sesuai dalam Keputusan Tim Seleksi Nomor : 17/TIMSEL.KPU-PROV/I/2014. Jonathan menjelaskan, tim seleksi akan menemui Komisioner KPU RI di Jakarta, Kamis (30/1). Pihaknya akan berkonsultasi sekaligus meminta arahan dari pusat tentang proses dan tahapan selanjutnya. "Kami sekaligus berkoordinasi tentang jadwal tahapan beri-

kutnya, kapan 10 nama yang lolos itu akan menjalani tes uji kepatutan dan kelayakan," katanya. Sementara itu, pelantikan komisioner KPU Jatim periode lima tahun mendatang dijadwalkan dilangsungkan pada 21 Februari 2014, atau bersamaan dengan habisnya masa jabatan periode kini. Dari 10 nama yang lolos, akan dipilih oleh KPU RI sebanyak lima orang yang nantinya sebagai komisioner baru. Sedangkan, lima nama lainnya akan masuk daftar cadangan dan berpeluang meng-

gantikan komisioner terpilih jika ada sesuatu yang mewajibkan adanya pergantian. Sebelumnya, tim seleksi menerima 203 pendaftar calon komisioner. Setelah dilakukan seleksi administratif, terpilih 170 nama yang selanjutnya dilakukan tes kesehatan, tes psikologi dan tes tulis untuk menentukan 20 nama. Berikutnya, ke-20 nama yang lolos diwajibkan mengikuti tes wawancara dan uji publik untuk menentukan 10 besar dan dites terakhir oleh KPU RI. = ANT/FIQIH ARFANI


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

Polisi Bekuk Kurir Sabu SURABAYA – Satuan Reserse Narkoba (Reskoba) Polrestabes Surabaya berhasil membekuk Teddy (33) warga Ploso Timur Surabaya seorang kurir sabu, di halaman Stasiun KA Pasar Turi yang baru turun dari kereta api Argo Bromo Jurusan Jakarta-Surabaya pada Kamis (9/1) lalu.

g. armadianto semeru/koran madura

TUNJUKKAN BARANG BUKTI. Kabag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti (kiri) dan Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Agus Yulianto menunjukkan barang bukti sabu 201,60 gram saat gelar perkara kasus narkoba di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (29/1).

Setelah digeledah, polisi mendapati 201,60 gram sabu dalam tas tersangka yang disimpan di dua bungkus sabun mandi. Selain narkoba, petugas juga menemukan 13 buah tabungan, serta 3 kartu tanda penduduk (KTP). Dari keterangan tersangka, dirinya mengaku disuruh oleh seorang bandar yang saat ini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), dengan imbalan Rp 2 juta, serta fasilitas lainnya seperti tiket SurabayaJakarta "Saya bertransaksi di depan Mall di Tangerang, Banten. Kami hanya bertemu sekilas dan langsung balik ke Surabaya dengan menggunakan kereta api Argo Bromo melalui Stasiun KA Gambir," terangnya. Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Agus Yulianto menjelaskan tersangka Teddy merupakan seorang kurir yang dikendalikan oleh bandar asal Surabaya. Saat ini petugas sedang melakukan pengejaran terhadap bandar tersebut yang kemungkinan lari ke luar daerah. "Tersangaka merupakan kurir yang dikendalikan oleh seorang bandar asal Surabaya, saat ini kami masih melakukan pengeja-

Saya bertransaksi di depan Mall di Tangerang, Banten. Kami hanya bertemu sekilas dan langsung balik ke Surabaya dengan menggunakan kereta api Argo Bromo melalui Stasiun KA Gambir,�

Teddy

Kurir Sabu ran terhadap bandar tersebut," jelas Agus kepada wartawan dalam gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (29/1). Dari hasil pengembangan, Reskoba Polrestabes telah mengamankan beberapa tersangka lainnya yakni Ratna (38) warga Lamong Rejo, Lamongan, Agung (33) warga Jalan Lebak Indah Asri, Jimmy (40) warga Jalan Rungkut Asri, David (23) warga Ploso Timur dan Sri (23) warga Polso Timur, yang merupakan konsumen Teddy. = G. ARMADIANTO SEMERU

ANTISIPASI BENCANA

Daop 8 Surabaya Siagakan Amus - Petugas Pengawas Rel SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya menyiapkan alat material untuk siaga (amus) untuk mengantisipasi bencana banjir, tanah labil dan tanah longsor yang bisa mengganggu perjalanan kereta api selama musim hujan tahun ini. Amus tersebut disiagakan di stasiun Sidotopo, Kandangan, Babat, Mojokerto, dan Stasiun Bangil. "Amus yang kami siapkan adalah balas kricak atau pecahan batu kecil, bantalan rel, dan leger jembatan atau jembatan darurat. Jika sewaktuwaktu terjadi gangguan jalur, entah banjir, longsor, ataupun tanah labil maka peralatan dan

material langsung akan didatangkan dari stasiun-stasiun tersebut," kata Manager Humas Daop 8 Surabaya Sri Winarto kemarin. Menurut Win, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap daerah yang rawan ben-

cana di wilayah Daop 8. Untuk titik yang rawan terjadi banjir adalah ruas rel antara Stasiun Tanggulangin - Porong, Stasiun Sepanjang - Boharan, Stasiun Singosari - Blimbing, Stasiun Talun - Garum, dan Stasiun Kandangan - Benowo. Sedangkan yang kontur tanahnya labil berada di stasiun Malang Kotalama - Pakisaji, Stasiun Pucuk -Gembong, Stasiun Gembong - Babat, dan Stasiun Babat - Bowerno. "Kalau ancaman longsor kami khawatir berada antara di Stasiun Lawang - Singosari, Stasiun Singosari - Blimbing, Stasiun Nge-

bruk - Sumberpucung, Stasiun Sumberpucung - Pohgajih, dan Stasiun Pohgajih - Kesamben," tandasnya. Karena itu, selain menyiapkan amus, daop 8 juga menyiapkan jembatan darurat yang disiagakan di Stasiun Sidotopo dan Stasiun Babat. PT KAI juga menempatkan petugas untuk mengawasi lintasan antara Stasiun Tanggulangin-Porong. Karena lintasan antara dua stasiun tersebut berdekatan dengan kolam penampungan lumpur Lapindo yang rawan banjir jika musim hujan. Dengan dibantu dua penjaga lintasan kereta di

gardu 78 dan 80, para petugas bertugas selama 24 jam untuk memberikan peringatan bagi dua stasiun terdekat jika sewaktu-waktu jalur kereta terendam air. Selain itu Daop 8 juga mengingatkan para masinis dalam melaksanakan tugas sebagai pembawa kereta selalu waspada jika milintas di daerah rawan banjir dan longsor kurangi kecepatan kereta. Dengan kewaspadaan menyiapkan Amus di beberapa stasiun diharapkan bisa memberi kenyaman dan keamanan para pengguna transportasi kereta api. = E HANA DIMAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

11

PDIP: Mundurnya Risma Belum Jelas

e hana diman/koran madura

ZIARAH KE MAKAM BUNG TOMO. Komandan Kolonel Laut (P) Yayan Sofyan beserta Calon Pengawak KRI Bung Tomo-357, Rabu (29/1) kemarin melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Bung Tomo di pemakaman Ngagel Rejo Jl. Bung Tomo No. 9 Surabaya.

CALON PENGAWAK KRI BUNG TOMO-357

Ziarah ke Makam Bung Tomo SURABAYA - Komandan beserta Calon Pengawak KRI Bung Tomo-357, Rabu (29/1) kemarin melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Bung Tomo di pemakaman Ngagel Rejo Jl. Bung Tomo No. 9 Surabaya. Ziarah ini dipimpin langsung oleh Calon Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Yayan Sofyan beserta seluruh ABK yang berjumlah 84 dan perwakilan dari ibu-ibu Jalasenastri. Turut hadir pada acara tersebut perwakilan dari putra Bung Tomo Bambang Sulistomo yang sehari-hari sebagai Staf Ahli Kementrian Kesehatan RI, Ibu Anna Putri dari adik kandung Bung Tomo, dan Bang Congot saksi hidup yang merupakan pejuang

arek Surabaya serta masyarakat pecinta Bung Tomo yang tergabung dalam seduluran. Yayan Sofyan mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Bung Tomo adalah untuk menghormati dan mengenang

jasa-jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang. "Kami juga ingin meneruskan jejak semangat juang Pahlawan Bung Tomo yang tak mengenal lelah dan heroik. Paling tidak para ABK dapat mencontoh semangat juang yang tinggi dalam mengawaki kapal perang ini," ungkap Yayan. Ia menambahkan, ziarah ke makam pahlawan asal Surabaya ini perlu dilakukan karena nama Bung Tomo akan dijadikan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Kapal Perang tersebut dibeli oleh Pemerintah Indonesia dari Kerajaan Inggris dan

diperkirakan akan tiba di Indonesia pada bulan September 2014. Sementara itu, putera kandung Bung Tomo, Bambang Sulistomo mengaku bangga dan terharu serta berterima kasih atas kedatangan calon pengawak KRI Bung Tomo yang ziarah ke makam ayahnya. "Karena nantinya nama besar Bung Tomo akan dijadikan nama Kapal Perang TNI Angkatan Laut, semoga semangat perjuangan beliau dapat diikuti oleh generasi muda terutama para pengawak kapal perang/KRI," katanya singkat. = E HANA DIMAN

OPERASI

Bayi Kembar Siam Dipisahkan Februari SURABAYA - Bayi kembar siam dempet dada dan perut berumur dua tahun asal Rogo Jampi, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, bernama Rahma dan Nurul akan menjalani operasi pemisahan di RSUD dr. Soetomo pada pertengahan Februari. Ketua Tim Dokter Bayi Kembar Siam RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr Agus Haryanto, Rabu (29/1),

mengatakan sebelum bayi kembar siam dempet dada dan perut itu dipisahkan akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di antaranya katerisasi jantung khususnya pada jantung bayi yang menderita kelainan. "Pemeriksaan jantung ini untuk mengetahui secara detail dan akurat kondisi jantung si bayi," katanya.

Menurut dia, usia satu tahun menjadi usia yang optimal untuk dilakukan operasi pemisahan pada bayi kembar siam yang hanya terjadi pada 1 banding 5 juta kelahiran di dunia ini. Agus menjelaskan pada rekam medik awal, diketahui bahwa sepasang bayi kembar siam ini memiliki beberapa kelainan seperti halnya pada Nurul yang

menderita kelainan pada matanya sehingga membuat bayi ini menderita kebutaan seumur hidup. "Sedangkan Rahma mengalami kelainan pada jantungnya," katanya. Rencananya, dalam operasi pemisahan nanti tim dokter akan melibatkan 50 orang dokter dan 50 orang perawat. = ANT/ABDUL HAKIM

SURABAYA - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya menilai mundurnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan alasan tidak ada kecocokan dengan Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana hingga kini belum jelas. "Memang beredar kabar mundur, tapi itu belum jelas," kata Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono kepada wartawan di Surabaya, Rabu (29/1). Selain itu, lanjut dia, pihaknya tidak merisaukan adanya isu bahwa hubungan antara Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Wisnu Sakti Buana dengan Wali Kota Tri Rismaharini tidak bisa harmonis. Adi mengatakan saat ini Wali Kota masih dalam kondisi sakit, sehingga belum ada jadwal untuk mengadendakan pertemuan dengan orang nomor satu di Surabaya tersebut. Jika Wali Kota sudah sehat, lanjut dia, dipastikan akan ada pertemuan antara keduanya. "Tidak ada masalah keduanga. Wisnu tetap akan mengupayakan untuk bisa bertemu dengan Risma. Kami meyakini, beliau masih sakit. Kalau sakit apa dan dirawat dimana saya tidak tahu," ujarnya. Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menandaskan, situasi yang ada sekarang tidak akan berlangsung lama. Sebab, relasi yang terbangun antara Wisnu dengan Risma sudah sejak lama. Wisnu sendiri pernah menjadi ketua tim pemenangan Risma-Bambang DH pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya pada 2010. "Saya yakin, tidak lama lagi akan ada proses pertemuan (Wisnu dan Risma) dan semuanya akan menjadi jelas atas isu yang berkembang di luar. Tidak mungkin ini akan berlarut-larut. Ini hal yang normal," katanya. Adi mengatakan hingga hari ketiga sejak Wawali Surabaya masuk kantor di Balai Kota, Senin (27/1), Wisnu belum memiliki pekerajaan. Padahal, Rabu (29/1) pagi Risma dijadwalkan datang ke acara gathering kampus sosial responsibility di Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim. Meski begitu, Wisnu tidak mendapat tugas menggantikan Risma yang tidak bisa hadir. Wisnu, kata Adi, Rabu pagi memilih mengadakan pertemuan dengan masyarakat Sambikerep. = ANT/ABDUL HAKIM


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

12 Caleg Bandel Panwas Minta Bappemas Agar Dicopot Jabatannya PROBOLINGGO - Sikap 12 calon anggota Legistif dari pengurus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kabupaten Probolinggo sedikit membandel, Karena belum mengundurkan diri dari jabatan. Hal itu membuat Panwas geram, dan langsung melayangkan surat kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Probolinggo. Surat yang dilayangkan oleh pihak Panwas dikirim Senin (27/1) kemarin. Mereka memohon kepada kantor Bappemas selaku leading sektor dari program PNPM, untuk segera melakukan pemberhentian kepada 12 pengurus yang aktif menjadi caleg.“Kalau pengurus PNPM itu, secara jelas dilarang untuk nyaleg,” tegas Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi, kepada

mereka,” terangnya.

wartawan, Rabu (29/1). Wiwit Agus Pribadi menilai, surat atas larangan kepada pengurus PNPM yang nyaleg itu dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat nomor : B.2013/ KMK/D.VII/X/ 2013 tertanggal 27oktober tahun 2013. Surat itu secara tegas, memuat larangan kepada pengurus PNPM untuk nyaleg. Jika hal itu dilakukan, maka caleg yang menjadi pengurus PNPM harus megundurkan diri.”Kami memohon agar Bappemas segera melakukan pemberhentian kepada

Menurutnya, larangan kepada pengurus PNPM nyeleg atau masuk kepada politik pragtis, karena dikhawatirkan atau rawan melakukan pelanggaran penyalahgunaan dari program PNPM.“ Takut pengurus PNPM mencalonkan diri menjadi caleg, antisipasi kalau sebagai programnya yang dihasilkan untuk kepada masyarakat,” pungkas Wiwit Agus Pribadi. Sebelum Panwas mengirimkan surat kepada pihak Bappemas, pihaknya sudah mengingatkan dan memberitahukan kepada para celeg tersebut. Namun menurut Wiwit , pengurus tersebut tidak mengindahkan, bahkan dianggap main-main atas seruan tersebut. “Padahal seruan Panwas tersebut berdasarkan dari surat edaran kementrain yang membidangi program PNPM tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bappemas Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistiyanto, membenarkan adanya surat yang dilayangkan Panwas kepada instansinya beberapa waktu lalu. Kalau pengurus PNPM ada yang mencalonkan diri sebagai calon legislative pada pemilu mendatang. Mengenai pemberhentian 12 pengurus yang menjadi caleg, pihaknya akan segera menindak lanjuti ata hal itu. Yakni dengan mengirimkan kepada pengurus PNPM Kecamatan untuk segera diganti. “Proses pemberhentiannya tetap akan disesuaikan dengan peraturan da mekanisme yang mengatur tentang pengangkatan dan pemberhentian pengurus PNPM yang berlaku,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah

HARI PERTAMA MENJABAT

Walikota Sidak SKPD

PROBOLINGGO - Hari pertama menjabat, walikota Hj.Rukmini dan Wakil Walikota HM.Suhadak melakukan Infeksi Mendadak

(Sidak) di kantor Perangkat Kerja Satuan Daerah (SKPD) di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kota Probolinggo, pada hari pertama

setelah dilantik, Rabu (29/1). Keduanya memulai sidak di ruangan Sekretariat, Ruangan BKD, Humas, Kabag Hukum, Bagi-

an Pemerintahan Umum, Bagian Organisasi, Kabag Umum, seterusnya ke ruangan bagian Ekonomi, Bagian Kesra, Pembangunan,

dan DPPKA Kota Probolinggo. “Melihat perkantoran banyak yang harus dibenahi, terutama soal kebersihan yang kurang dijaga. Isyaallah kalau didalam kantor sudah bersih, dan para pegawai sudah disiplin dan rajin,”ujar Walikota Hj.Rukmini. Kondisi tata letak ruangan ruangan tersebut, lanjut Walikota Hj.Rukmini, fasilitasnya sudah layak untuk digunakan sebagai tempat bekerja. Hampir semua ruangan di sekretariat dalam keadaan bersih Berkasberkas terlihat beraturan. “Kami harap situasi ini akan terus berjalan, sehingga fungsi pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,”ucapnya Disinggung soal kedisiplinan Pegawai, beliau mengingatkan kepada satuan kerja atas capaian yang sudah didapat oleh Kota Probolinggo. Atas pencapaian tersebut diharapkan para PNS dapat meningkatkan lagi kinerja mereka hingga tujuan untuk melaksanakan amanat nasional bisa diimplementasikan dengan baik. “Tingginya tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemkot Probolinggo diharapkan tidak semata-mata karena adanya sidak, namun atas kesadaran dan kedisiplinan yang tertanam di dalam diri masing-masing, ” pungkas Walikota Hj.Rukmini. =M.Hisbullah Huda.


Probolinggo

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291| TAHUN III

13

PERTANIAN

Harga Tebu Jatuh

Pejalan kaki melintasi mural bergambar aktivis Wiji Tukul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (29/1). Mural memuat syair puisi aktivis Wiji Tukul tentang pesan moral dan sosial dalam kehidupan.

Tercium Aroma Politik Uang Harga Satu Suara Rp 25.000 – Rp 50.000 ribu PROBOLINGGO- Pesta demokrasi atau pesta rakyat dalam pemilu legislatif (pileg) akan digelar pada 9 April mendatang. Namun aroma politik dalam pileg uang sudah mulai tercium masyarakat. Ironisnya janji caleg kepada pemilih akan memberikan imbalan dalam satu suara diberikan uang berkisar antara Rp 25 hingga Rp 50 ribu. Ungkapan itu disampaikan oleh salah satu warga Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Arifin (40). Menurutnya, dalam pileg mendatang pembelian suara diperkirakan akan ramai terjadi. Bahkan diperkirakan jumlah persatu suara sangat variatif mulai Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu. “Informasi tentang besaran uang diberikan kepada masyarakat yang memiliki hak pilih dari tim sukes beberapa caleg yang mulai masuk ke daerahnya,” katanya Rabu(29/1). Menurutnya, para tim sukses mulai menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Kalau bisa ikut dengannya untuk memilih caleg yang dijagokannya akan mendapatkan uang imbalan.”Kalau ingin mencoblos caleg tersebut, nantinya akan mendapatkan cairan uang,” tegas Arifin.

Ketertarikan caleg untuk menggempur pemilih untuk datang ke TPS pada hari pemungutan suara, lanjut Arifin, mereka akan di iming-imingi uang. Sebab, banyak masyarakat kecil yang beranggapan miring kepada kinerja dewan ketika sudah jadi. “Kalau caleg sudah jadi ibarat kacang lupa pada kulitnya. Masyarakat sudah trauma dengan kinerja calon yang sudah pernah dipilihnya,” tandasnya. Sementara itu, warga desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Sawal (45) mengaku kecenderungan masyarakat untuk meminta uang kalau caleg ingin mendapatkan suara. Bahkan istilah masyarakat “Tongket (Settong seket) atau kata lain Satu suara lima puluh ribu”. “Caleg yang tidak bermodal, bisa dipastikan mustahil akan memperoleh suara. Pemikiran

tersebut bukan sebagian kecil masyarakat. Namun sudah menjadi buah bibir rakyat kecil ketika di sawah-sawah,” ucapnya. Menyikap hal itu, Dosen Politik Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo, Abdul Hamid Aziz, menilai kecenderungan masyarakat untuk bisa memilih saat ini sudah bergeser kepada hal-hal yang bersifat materi. Karena masyarakat sudah menilai dengan upaya DPR atau DPRD ketika sudah terpilih. Kabanyakan mereka melupakan kepada rakyat kecil.“ Mereka kalau terpilih, cenderung untuk memikirkan proyek bagi pribadinya dari pada mengawal aspirasi rakyat atau knstituennya,” paparnya. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk bersikap cerdas. Karena uang yang diberikannya akan memicu dewan ketika jadi cenderung berfikir untuk mengembalikannya. “Dia berfikir biaya politik yang dikeluarkannya sudah tidak sewajarnya. Masyarakat yang memiliki hak pilih harus berpedoman kepada figur caleg yang bisa membawa apirasinya ketika sudah terpilih. Jangan hanya terukur dari besaran uang yang diberikannya,” harap Abdul Hamid Aziz. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - Kalangan petani tebu sejak beberapa pekan terakhir ini mengeluh. Pasalnya, harga tebu giling di pabrikan mengalami penurunan. Turunnya harga tebu terjadi sejak bulan Desember 2013. “Sekarang harga tebu turun Rp.37 ribu perkwintal,” ujar seorang petani tebu asal desa Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Supandi, Rabu (29/1). Supandi menuturkan, sebelum harganya turun, harga tebu giling sebesar Rp.40 ribu hingga Rp.43 ribu perkwintal. Dia mengaku tidak tahu apa faktor penyebab turunnya harga tersebut. “Kita tidak tahu penyebabnya, karena harga itu sudah ditentukan oleh pabrik,” katanya. Di Kecamatan Tegalsiwalan, sebagian masyarakat bercocok tanam tebu. Meski masa panennya selama satu tahun, menanam tebu dinilai lebih menguntungkan daripada bercocok tanam lainnya.”Tapi petani tebu sekarang mengeluh karena harganya turun,” kata petani lainnya, Eli. Untuk menanam tebu, kata dia, modalnya cukup besar. Lahan seluas satu hektar dibutuhkan modal awal sebesar Rp. 10 juta. “Itu belum termasuk sewa lahan,” terang Eli. Jika harga tebu terus mengalami penurunan, tentu nasib petani akan merugi. Sementara, musim giling tebu di pabrikan diperkirakan bulan April 2014 mendatang. Melihat kondisi turunnya harga tebu, para petani ber-

harap agar harganya mengalami kenaikan pada musim giling mendatang. “Kalau harganya terus mengalami penurunan, nasib petani jelas merugi. Karena sudah balik modal saja sudah untung,” terangnya. Ongkos Tebang Naik Masuknya musim hujan menyebabkan ongkos tebang dan angkut menjadi naik. “Sementara harga jual gula dari periode pertama hingga sekarang cenderung turun. Petani menilai rendahnya rendemen tebu petani banyak disebabkan pihak PG melakukan penggilingan ‘raw sugar’ atau gula mentah menjadi white sugar atau gula untuk konsumsi. Hal ini jelas menjadi kerugian besar bagi petani tebu. Mewakili petani tebu, Eli, berharap pihak PG bisa menghentikan penggilingan raw sugar dimasa musim giling tebu petani, serta menghentikan masuknya tebu dari luar daerah. Seyogyanya PG lebih mengedepankan tebu hasil panen petani binaannya. Dengan adanya rendeman yang rendah sampai 5 persen yang dibarengi dengan turunnya harga gula seharusnya PG harus menggambil sikap. “Banyak faktor sepanjang tahun 2013 petani mengalami kerugian yang sangat besar akibat kebijakan pemerintah yang belum berpihak pada petani. Sebut saja kenaikan BBM yang tidak dibarengi dengan kenaikan HPP atau Harga Pokok Produksi gula yang cenderung sama dengan tahun 2012 yakni Rp 8.100,” pungkas Eli. =Muhammad Sugianto

TURUN, Kalangan petani keluhkan harga tebu giling di pabrikan.


KORAN MADURA 14 KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

PROBOLINGGO

Olahraga 14

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III 30 JANUARI 2014 KAMIS

MADURA

No. 0291 | TAHUN III

Jese Menangkan Madrid Menunggu Lawan: Atletico Madrid atau Athletic Bilbao MADRID - Pemain muda Real Madrid Jeser Rodriguez mengantar timnya melaju ke semifinal Copa del Rey, setelah mencetak gol tunggal kemenangan El Real atas Espanyol pada laga leg kedua perempat final di Santiago Bernabeu, Rabu (29/1) dini hari WIB. Dengan tambahan satu gol ini, maka Los Blancos melaju dengan unggul agregat 2-0. Pekan lalu mereka juga menang dengan kemenangan 1-0 di kandang Espanyol. Di semifinal, Madrid tinggal menunggu lawan antara juara bertahan Atletico Madrid atau Athletic Bilbao yang saling berhadapan pada Kamis (30/1) dini hari WIB tadi. Sedangkan, satu tempat di semifinal kemungkinan besar diraih Barcelona yang akan menjamu Levante di Camp Nou. Barca memiliki modal kemenangan 4-1 pada leg pertama. Satu tiket lainnya akan diperebutkan antara Racing Santander dengan Real Sociedad. Santander akan menjamu Sociedad dengan berusaha membalikan kekalahan 1-3 di leg pertama lalu. Tahun lalu, Madrid dan Atletico bertemu di final Copa del Rey, dan anakanak asuh Diego Simeone itu keluar sebagai juaranya. Pada laga dini hari kemarin, pelatih Madrid Carlo Ancelotti melakukan tujuh perubahan pada tim utama yang mengalahkan Granada 2-0 akhir pekan lalu. Posisi penjaga gawang kini diper-

cayakan kepada Iker Casillas, sementara barisan belakang diisi beberapa nama yang lebih sering menghiasi bangku cadangan seperti Fabio Coentrao, Alvaro Arbeloa, dan Fernandez Nacho. Di lini tengah, Angel Di Maria dan Asier Illarramendi diturunkan sejak awal untuk mendukung Cristiano Ronaldo dan Isco. Sedangkan, pemain muda berbakat Jese Rodriguez diplot sebagai striker tunggal menggantikan posisi yang kerap diisi Karim Benzema. Keputusan Aneclotti memasang Jese langsung dijawab sang pemain dengan golnya ketika laga baru berusia tujuh menit. Berawal dari umpan diagonal Xabi Alonso yang mengecoh Joan Capdevila, Jese yang menerima bola sempat mengontrolnya dengan dada sebelum melepaskan tembakan ke tiang dekat memperdaya kiper Espanyol Kiko Casila yang salah posisi. Unggul satu gol, “Los Blancos” enggan menurunkan tensi serangan. Mereka justru semakin gencar mencecar pertahanan lawan dan Ronaldo menjadi ancaman paling serius di kotak penalti. Namun, penampilan gemilang Casilla memaksa sang megabintang untuk menahan hasratnya mencetak gol. Ronaldo mendapatkan peluang sesaat sebelum

turun minum lewat tendangan chip-nya, tetapi Casilla masih sigap meninju bola. Memasuki interval kedua, Madrid tetap masih memegang kontrol pertandingan. Ronaldo lagi-lagi menjadi ancaman utama bagi pertahanan Espanyol. Namun, keberuntungan tampaknya sedangan tidak memihak kepada pemain yang baru meraih gelar Ballon d’Or ini. Berkali-kali mendapatkan peluang, berkali-kali juga ia gagal mengkonversikannya menjadi gol. Ronaldo bahkan tidak mampu menjaringkan si kulit bundar ke gawang Casilla meskipun melepaskan tembakan dari jarak dekat. Pada menit ke-77, perjuangan Espanyol untuk mencari gol semakin berat setelah Victor Sanchez mendapat kartu merah ketiga musim ini karena dianggap dengan sengaja menyentuh bola saat berduel dengan Xabi Alonso. Akan tetapi, Madrid gagal memanfaatkan kondisi tersebut untuk melesakan gol tambahan hingga akhir laga. Partai ini juga menjadi ajang pertemuan bagi dua bersaudara yang memperkuat klub berbeda. Nacho Fernandez di pihak Madrid harus bermain melawan kakaknya yang memperkuat Espanyol yakni Fernandez. Nacho mengatakan tidak terbiasa menghadapi saudara kandungnya itu dalam satu lapangan dengan beda klub. =sky sports/aji

JAWAB KEPERCAYAAN. Diturunkan sebagai starter, penyerang muda Jese Rodriguez menjawab kepercayaan pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dengan mencetak satu-satunya gol kemenangan timnya pada laga kontra Espanyol yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu dini hari WIB. Real Madrid sendiri melaju ke babak semifinal Copa del Rey dengan agregat 2-0.

TRANSFER PEMAIN

Luuk de Jong Merapat ke Newcastle

DORTMUND - Newcastle United berhasil mendapatkan penyerang Borussia Moenchengladbach asal Belanda Luuk de Jong untuk mengantikan Yohan Cabaye yang pulang kampung bergabung dengan klub Paris, Paris Saint-Germain (PSG). Pemain 23 tahun ini bergabung dengan Moenchengladbach pada musim panas 2012 dari klub Belanda, Twente, tetapi gagal bersinar bersama klub Bundesliga Jerman itu. Lalu pada jendela transfer musim dingin ini, mantan pemain Timnas Belanda U-21 itu dikait-kaitkan dengan Newcastle United. Baru Selasa (28/1) waktu Jerman, Gladbach resmi mengumumkan bahwa De Jong akan segera bermain di Liga Utama Inggris. “Luuk de Jong sudah tidak berlatih bersama “The Fouls” hari ini. Sang pemain sedang terbang ke Newcastle United untuk melakukan tes medis,” tulis klub itu di akun twitter resmi mereka, @bourssia, dalam Bahasa Jerman. Sementara itu pelatih Gladbach Lucien Favre menjelaskan, De Jong hengkang ke St James Park sebagai pemain pinjaman. “Newcastle adalah peluang besar buatnya. Kami senang bahwa dia bisa menemukan klub baru. Ini hal terbaik untuknya dan buat kami,” kata Favre. De Jong sudah bermain sebanyak 13 kali bersama Gladbach musim ini, tetapi semuanya sebagai pemain pengganti, termasuk saat Gladbach kalah 0-2 dari Bayern Muenchen. Dalam beberapa minggu terakhir, Direktur Olahraga Gladbach Max Eberl berjanji tidak akan melepas De Jong ke klub lain sebelum mendapatkan seorang pengganti. Tetapi sepertinya De Jong akan dibarter dengan penyerang Newcastle, Papiss Demba Cisse, yang akan hengkang ke Gladbach. =espn/aji


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

LAKONI LAGA DEBUT

Juan Mata Terkesan Fans Old Trafford MANCHESTER - Pemain anyar Manchester United Juan Mata mengaku sangat terkesan dengan debutnya bersama MU saat melawan Cardiff City di Old Trafford pada Rabu (29/1) dini hari WIB. Pada penampilan pertamanya itu, Mata bermain selama 85 menit sebelum digantikan Adnan Januzaj. Meski tidak mencetak gol, tetapi penampilan gelandang internasional Spanyol ini cukup impresif. Dia turut terlibat dalam proses terciptanya salah satu dari dua gol kemenangan MU ke gawang Cardiff. “Sungguh mengagumkan. Yang terpenting adalah kami bisa menang dan diharapkan ini adalah awal dari serentetan hasil bagus di waktu-waktu mendatang. Ini pertandingan yang hebat untuk saya. Saya mencoba memberikan yang terbaik dan teman-teman satu tim sangat bagus. Atmosfernya sangat sulit dipercaya,” kata Mata kepada Sky Sports seusai pertandingan. Mata akhirnya dilepas Chelsea ke MU pada jendela transfer musim dingin ini karena tidak mendapat tempat di tim utama

Jose Mourinho. Sejak Mourinho melatih Chelsea, Mata jarang dimainkan. “Saya jarang bermain sejak 1 Januari. Saya sangat bahagia bisa bermain dan berharap bisa bermain pada banyak pertandingan. Saya merasa sangat bagus. Ketika Anda bermain bersama pemain seperti Robin van Persie, Chircharito, Wayne Rooney dan Adnan Januzaj, mereka semua adalah pemain hebat. Saya melihat ke depan dan mudahmudahan bisa bermain lagi pada akhir pekan nanti,” ucap mantan gelandang Valencia itu. Hal yang paling berkesan bagi Mata adalah ketika keluar lapangan dan digantikan Adnan Januzaj, dia diiring “stading ovation” atau tepuk tangan sambil berdiri dari penonton. Ini adalah sebuah bentuk penghargaan bagi seorang bintang. “Ketika saya masuk ke lapangan, semua pendukung berdiri dan menyoraki saya. Ini sesuatu yang tidak akan pernah terlupakan,” imbuh Mata. Mata didatangkan dari Chelsea dengan harga 37,1 juta pound. Dia adalah pembelian termahal

MU dan pemain pertama yang dibeli David Moyes pada jendela transfer musim dingin ini. Moyes sendiri memuji penampilan anak asuhnya itu. “Saya kira dia bermain sangat bagus. Dia membantu terciptanya gol, dia menciptakan beberapa peluang bagus untuk kami dan saya kira dia pantas senang dengan cara dia bermain malam ini. Dia tidak memperlihatkan sebagai pemain baru di klub ini,

walaupun di butuh lebih banyak latihan lagi. Dia jarang bermain belakangan ini dan saya ingin dia terus bermain dan diharapkan itu bisa membantunya,” kata Moyes. Pada bagian lain, mantan pelatih Everton itu mengaku sangat senang karena dua pemain terbaiknya Robin van Persie dan Wayne Rooney bisa kembali merumput. Walapun, Rooney bermain sebagai pemain pengganti. Mata, kata Moyes,

TENIS

Zvonareva Melaju ke Putaran Kedua Turnamen Pattaya THAILAND - Petenis dua kali juara Vera Zvonareva melaju ke putaran kedua turnamen tenis Pattaya Terbuka, Selasa, merupakan kemenangan pertama setelah selama 18 bulan absen karena sakit dan cedera. Petenis Rusia itu menang dengan angka 6-3, 6-2 atas petenis tuan rumah Peangtan Plipuech, yang mengamankan LOLOS. Petenis Rusia Vera Zvonareva lolos ke putaran kedua Turnamen Pattaya usai mengalahkan petenis Thailand Peangtan Plipuech.

14 dan 19 “break points” dan sempat membuat Zvonareva bermain reli panjang pada laga selama satu jam 42 menit itu. Unggulan utama dari Jerman Sabine Lisicki dan unggulan kedua Svetlana Kuznetsova dari Rusia, mundur karena cedera, sedangkan unggulan keenam dari Spanyol Garbie Muguruza kalah dengan angka 6-7 (2), 7-5, 7-6 (6) atas pemain veteran berusia 43 tahun dari Jepang, Kimiko Date-Krumm. Petenis lain yang menang pada putaran pertama itu adalah unggulan ketiga dari

Romania Sorana Cirstea serta Ekaterina Makarova dan Elena Vesnina dari Rusia. Zvonareva, yang lama absen karena sakit dan cedera pada bahu kanannya, bermain untuk ketiga kalinya sejak Wimbledon 2012. Pada awal bulan ini, pemain berusia 29 tahun dari Rusia itu - yang harus menjalani operasi pada bahu kirinya kalah pada putaran pertama di Shenzhen serta di Australia Terbuka, sehingga kemenangannya di Pattaya merupakan kelegaan tersendiri baginya. “Saya sangat gembira...

akan dimainkan bersama Rooney dan Van Persie. Meski demikian, Moyes yakin Mata bisa dimainkan di banyak posisi. “Saya bisa memainkan dia di beberapa posisi. Saya bisa pasang dia di kiri dan kanan sambil terus menjaga duet Van Persie dan Rooney. Atau bila saya butuhkan, saya mainkan dia sebagai pemain nomor 10. Dia sangat bisa memainkan peran itu,” imbuhnya. =AJI

Saya tidak menyangka dapat memenangi pertandingan ini. Saya hanya ingin mencoba bertanding, mencoba fokus dan mencoba memukul bola dengan baik,” kata Zvonareva. “Setelah istirahat begitu lama, rasanya amat sulit untuk kembali. Saya harus bertanding dengan mental saya sendiri, karena rasa sakit itu masih terasa di pikiran saya,” katanya. “Saya tidak mengatakan saya khawatir, tapi saya merasa ragu dengan pukulan-pukulan saya sendiri,” ungkapnya. “Saya harus menang melawan mental saya sendiri, rasanya itu musuh yang saya hadapi setelah menjalani operasi. Saya tahun bahu saya tidak akan bisa seperti sediakala, jadi saya harus bermain lebih hatihati,” katanya. =ANT/DAR


KORAN MADURA JUAN MATA 16 TERKESAN FANS OLD TRAFFORD

ZVONAREVA MELAJU KE PUTARAN KEDUA TURNAMEN PATTAYA

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

JESE RODRIGUEZ MENANGKAN MADRID

Olahraga KORAN MADURA

LIVERPOOL -“The Reds”, julukan Liverpool, tetap menjadi penguasa Merseyside setelah membungkam rival satu kotanya, Everton dalam lanjutan Liga Utama Inggris bertajuk “Derby Merseyside” di Anfield, Rabu (29/1) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung, Liverpool menang telak empat gol tanpa balas atas The Toffees”. Ini adalah kemenangan terbesar “The Reds” dalam beberapa tahun terakhir dari Everton. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor Liverpool yang tidak terkalahkan dari Everton sejak 1999. Pada laga tersebut Daniel Sturridge menjadi bintang lapangan. Pasalnya, mantan pemain Chelsea ini memborong dua dari empat gol Liverpool. Bahkan, dia nyaris mencetak tiga gol kalau saja tendangan penaltinya di penghujung laga tidak membentur mistar gawang. Sedangkan satu gol lainnya dibuat tandemnya di lini depan Luis Suarez. Tambahan tiga angka juga membuat Liverpool semakin kokoh di posisi keempat zona Liga Champions dan unggul tiga angka atas Tottenham Hotspurs yang baru berlaga pada Kamis

SPEKTAKULER. Ekspresi pemain Liverpool saat merayakan gol yang dicetak ke gawang Everton, pada laga di Anfield, Rabu dini hari WIB

OLAHRAGA | 14 KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

MERSEYSIDE MILIK THE REDS (30/1) dini hari WIB tadi. “Ini merupakan kemenangan besar atas rival yang dekat dengan kami (di klasemen). Jika Anda melihat Everton, mereka hanya kemasukan 11 gol di laga tandang sebelum hari ini. Dan, bagi kami mendapatkan empat gol atau mungkin saja bisa lebih, tentu sangat menyenangkan,” ujar pelatih Liverpool Brendan Rodgers. Dominasi Liverpool jelas terlihat dalam derbi edisi ke-222 ini. “The Anfiel Gank” membuka keunggulan ketika laga memasuki menit ke21 melalui Stevan Gerrard. Sang kapten mencatatkan namanya di papan skor lewat tandu-

kannya setelah menyambut sepak pojok dari Luis Suarez. Gol tersebut rupanya menjadi pembakit motivasi tuan rumah untuk terus menggempur pertahanan lawan yang tidak diperkuat beberapa nama inti karena cedera. Alhasil, Everton harus kemasukan dua gol tambahan lewat aksi Daniel Sturridge pada menit ke33 dan 35. Gol pertama Sturridge lahir setelah memanfatkan umpan matang Philippe

Countinho yang dilanjutkan dengan sepakan terukur kaki kiri. Sementara, gol kedua striker Timnas Inggris ini dilesakan melalui tendangan lob akurat yang gagal dihalau Tim Howard. Peluang “The Toffees” untuk bangkit tentu semakin berat setelah tertinggal tiga gol pada babak pertama. Penderitaan mereka semakin bertambah ketika Liverpool meraih satu gol tambahan saat interval kedua baru berjalan lima menit. Seakan tidak mau kalah dari Sturridge, kini giliran Luis Suarez yang membobol gawang Howard lewat tembakan terukurnya setelah lepas dari kawalan bek lawan. Tiga menit kemudian, Sturridge gagal mencetak hat-trick setelah eksekusi penaltinya melambung di atas mistar. Wasit menunjuk titik putih untuk

16

Liverpool menyusul pelanggaran Howard kepada Raheem Sterling di area terlarang. “Saya yang bertanggungjawab atas hal itu. Saya mencetak gol lawan everton dan ingin Daniel (Sturridge) merasakan hal yang sama,” ucap Gerrard yang biasanya bertugas sebagai algojo penalti Liverpool. Sengitnya persaingan masuk empat besar pun setali tiga uang dengan perebutan puncak klasemen. Perburuan gelar juara Liga Utama Inggris musim 2013/14 ini dipastikan akan terus memanas menyusul hasil imbang yang didapat Arsenal kala melawan Southampton. Berlaga di St. Mary’s Stadium, Rabu (29/1) dini hari WIB, Arsenal ditahan seri dengan skor 2-2 oleh tim tuan rumah. Takhta klasemen “The Gunners” pun kini terancam direbut oleh Manchester City dan Chelsea yang baru akan bermain pada Kamis (30/1) dini hari WIB. Dengan tambahan satu poin, Arsenal kini mengoleksi 52 poin dan hanya unggul dua angka dari City dan Chelsea. Jika kedua tim itu bisa meraih kemenangan, posisi Arsenal bahkan bisa melorot ke peringkat tiga. =espn/sky sports/aji


KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 TAHUN III

KBM DIGANTI KERJA BAKTI

PELAYANAN KPP TAK PROFESIONAL

SAMPANG | L

BANGKALAN | N

KORAN MADURA

ERINA SAPUTRI KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III BERBAG Ilmu dengan Menulis Buku

A

NETER KOLENANG | P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

S

UMENEP – Sejak memasuki musim pancaroba hingga saat ini, balita yang terkena panyakit akibat perubahan cuaca sedikitnya mencapai 819 orang. Balita yang terserang penyakit, sebagian besar berumur antara 2 sampai 7 tahun. Data di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, balita yang menderita penyakit deman biasa sebanyak 235 orang, demam berdarah dangue (DBD) 245 orang, dan gastroenteritis (GE) 339 orang. ”Itu semua yang dirawat di sini. Dan jumlah itu merupakan data yang telah masuk pada kami semenjak memasuki musim pancaroba sampai saat ini,” kata Hendiyanto, Kasi Evaluasi dan Pelaporan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Semua balita itu telah mendapatkan perawatan khusus, bahkan tempatnya pun tidak disatukan dengan penderita penyakit lainnya. ”Untuk penderita penyakit GE, demam, dan juga DBD, itu kami tempatkan di Poli Anak, Zaal Anak, dan paviliun,”

Waspadai Kesehatan Balita 819 Anak Terserang Penyakit Musiman terangnya, Rabu (29/1). Kabid Pelayanan RSUD dr. H. Moh. Anwar Tatik Kristiowati menuturkan, balita mudah terserang penyakit tersebut karena banyak bakteri atau kuman bertebaran pada musim penghujan. ”Penyakit ini memang sering menimpa anak-anak maupun belita di saat perubahan musim, seperti saat ini. Apalagi tubuh

Mobil pengunjung rumah sakit terparkir di halaman RSUD dr. H. Moh. Anwar, Sumenep

balita dan anak-anak itu masih belum kebal, sehingga dengan mudah penyakit itu menempelnya,” ungkapnya. Penyakit deman, DBD, dan GE biasanya menyebar melalui makanan dan minuman. Katanya, bakteri melalui makanan

atau minuman masuk ke lambung dan dapat merusak jaringan metabolisme tubuh. Pada saat itu orang mudah sakit. ”Makanya jika di musim pancaroba ini banyak yang terserang ketiga penyakit itu, sebab kuman itu mudah menyebar luas melalui makan itu,” terangnya. Sementara Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Fitril Akbar, menghimbau masyarakat lebih ekstra menjaga kebersihan, baik kebersihan lingkungan maupun makanan. ”Ini merupakan salah satu cara untuk bisa terhindar dari semua penyakit, termasuk demam, DBD dan juga DE,” katanya. =JUNAEDI/MK

BANJIR BELUM TERURAI LAPSUS | O


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

Menyingkap Sindikat Curanmor BARANG BUKTI. Polisi melihat barang bukti yang diamankan di Mapolres Sumenep, hasil aksi kejahatan yang RZ, warga Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget. Pelaku terancam dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan hukuman di atas lima tahun penjara.

Pelaku Dijerat Pasal 372 KUHP, Penadah Pasal 480 KUHP SUMENEP - Aksi kejahatan berupa pencurian kendaraan bermotor jenis roda empat cukup menyita perhatian pihak keamanan. Pasalnya, mobil yang digelapkan RZ (22), warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget mencapai 25 kendaraan keluaran terbaru dari berbagai merek. Mobil keluaran terbaru yang digelapkan itu diantaranya jenis mobil Garand Livina, Avanza, Xenia, Swiff, dan Totoya Agya. RZ cukup lihai dan rapi dalam menjalankan aksi kejahatannya. Ia berhasil menggelapkan 25 mobil rental sebelum berhasil dibekuk. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, gembong

curanmor ini cukup rapi sehinga berhasil mengelabuhi korbannya dengan berperan sebagai kontraktor. “Rata-rata pemilik mobil rental diperdaya dengan aksinya yang berpenampilan parlente. Jauh dari kesan sebagai penipu ulung. Alasannya banyak proyek luar daerah yang harus diurus

sehingga mobil sewaan dalam jumlah besar. Dengan gayannya itu, gembong itu dipercaya puluhan pemilik mobil rental,” terang Marjoko. Kasus penggelapan mobil yang dilakukan pelaku bermodus gadai mobil. Aksi kejahatan gembong curanmor itu mulai terbongkar ketika salah satu korban, pemilik rental, melaporkan kejahatan pelaku pada pihak kepolisian. Salah satu korban pelaku adalah rental mobil milik Moharto. RZ kepada rental tersebut menyewa dua mobin sekaligus yakni Avanza dan Agya. Sampai 25 hari

mobil itu tidak kunjung dikembalikan. “Ketika RZ ditelepon mengaku masih akan memperpanjang. Saya tidak curiga dan setuju saja bahkan ketika mobil saya akan disewa seminggu lagi,” ujar kapolres menirukan keterangan Muharto yang sudah menjalani pemeriksaan. Ketika masa sewa sudah mulai berakhir, Muharto menghubungi RZ lagi untuk mengembalikan mobilnya berikut uang sewanya. Lagi-lagi, RZ beralasan sedang berada di luar kota. Setelah habis masa sewanya melebihi 15 hari, kecurigaan Muharto selaku pemilik mobil rental semakin kuat.

“Setelah ditelusuri ternyata dua unit mobil saya telah digadaikan ke orang lain dengan besaran harga gadai Rp 20 sampai Rp 25 juta per mobil," paparnya. Meski demikian Muharto masih berupaya untuk meminta RZ menebus mobilnya yang sudah digadaikan pada orang lain termasuk uang sewanya. Sayangnya, permintaan korban tidak dihiraukan hingga akhirnya Muharto melaporkan penggelapan mobilnya ke Polres Sumenep. Kapolres menegaskan, pasca laporan pemilik mobil rental, tersangka RZ berhasil diringkus Resmob Polres Sumenep. Selain RZ yang berparan sebagai aktor pengelapan mobil, terdapat lima tersangka lain yang berstatus sebagai penadah. Kelima penadah itu di antaranya JN, AJ, dan TF, asal Bluto; AY, warga Lenteng; dan MSN, warga Manding. Sementara penyidikan MSN telah selesai dan berkas telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sumenep. “Saat ini baru 12 mobil rental yang berhasil diamankan dan disita petugas kepolisian. Dari total target yang berasal dari hasil pemeriksaan yakni 25 mobil rental yang digelapkan. Dari 10 mobil rental semua pemiliknya berasal dari Sumenep dan satu pemilik rental berasal dari luar daerah,” beber Kapolres Sumenep ini. Sejumlah mobil rental yang diamankan sebagai barang bukti tersebut sebagian ditemukan telah digadaikan keluar daerah yakni Sampang dan Pamekasan. “Kemungkinan mobil dilempar ke luar Madura masih kita dalami dan dalam pengembangan penyidikan.” ucapnya RZ akan dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Sementara yang lain dijerat Pasal 480 KUHP tentang Penadah. "Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara," pungkas Marjoko. =ALI RIDHO/MK

LISTRIK

PLTD Raas Proyek Siluman? SUMENEP - Komisi B DPRD Sumenep mengungkapkan, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Raas sejak 2006 sampai saat ini belum memberikan pemasukan kepada pendapatan asli daerah (PAD). Pemkab dinilai masih lemah. Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, PLTD itu seakan proyek siluman. Pasalnya, keberadaan proyek itu hingga kini masih menjadi teka-teki asal usulnya. Kalau proyek itu berasal dari dana hibah tetap, ujarnya, mes-

tinya dikelola oleh kelompok masyarakat (pokmas), bukan perorangan seperti yang selama ini terjadi. “PLTD ini telah menjadi polemik di Raas. Itu akibat ketidakjelasan dari keberadaan proyek PLTD itu. Seakan-akan

ini merupakan bantuan siluman karena yang menerima itu siapa dewan tidak tahu sama sekali. Dan ini tidak akan terselesaikan karena Kepala ESDM-nya tidak tahu permasalahan PLTD itu,” terangnya. Politisi PDI Perjuangan itu menengarai, hal itu sebagai salah satu bukti Pemkab Sumenep tidak serius mengelola bantuan yang telah diberikan. “Pemkab hanya seenaknya sendiri ketika mendapatkan bantuan. Sebab, setahu saya,

PLTD itu bantuan dari pemerintah Jawa Timur. Seharusnya jika PLTD itu menjadi milik perorangan kan harus jelas kapan serahterimanya,” tukasnya. Menurutnya, untuk menyelidiki PLTD itu sangat mudah. Sebab, pemkab sudah mempunyai data. Hanya tinggal mencari bantuan yang dari Jawa Timur dan selanjutnya dibantukan ke Raas atas nama pokmas. “Seharusnya jajaran duduk bersama, antara kades, pengelola, camat, dan ESDM itu sendiri.

Karena memang sudah jelas, bahwa PLTD itu menimbulkan polemik,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala ESDM, Abd Kahir, mengatakan akan melakukan klarifikasi dengan adanya PLTD tersebut. “Kami masih perlu mengklarifikasi terhadap sejarah adanya PLTD itu dan jaringanya, sementara selama ini diklaim sebagai milik pribadi karena operasionalnya secara perorangan,” ujarnya. =ALI RIDHO/MK


Sumenep

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

C

BERAS MISKIN

Pagu Raskin Tak Berubah SUMENEP – Jatah beras miskin (raskin) pada tahun ini tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Pagu raskin Kabupaten Sumenep sebanyak 1.745.670 kilogram (kg) untuk sebanyak 116.378 rumah tangga miskin penerima manfaat (RTSPM). Demikian disampaikan Kasubag Perekonomian Daerah Setkab Sumenep Wedi Sunarto, Rabu (29/1). Menurutnya, penetapan pagu raskin dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melalui Gebernur Jatim baru diterima. ”Itu kami terima dalam bentuk CD pada hari Jumat di saat pelaksanaan sosialisasi kemarin,” katanya. Selama 12 bulan, setiap AKHIRNYA BERLAYAR. Kapal DBS I Jurusan Kalianget-Sapeken sebelum berangkat. Kapal tersebut, Rabu (29/1) sudah tiba di Sapeken mengangkut 200 penumpang.

Kapal DBS I Tiba di Sapeken Setelah Ratusan Penumpang Mendesak Pemkab SUMENEP - Usaha demi usaha yang dilakukan oleh para penumpang asal kepulauan akhirnya terbayar sudah. Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I sudah tiba di Sapeken, mengangkut sebanyak 200 penumpang meski cuaca belum sepenuhnya baik. Pelabuhan Kalianget sudah terlihat sepi. Ratusan penumpang yang telantar sudah tak terlihat batang hidungnya. Kapal DBS I telah mengantar mereka menyeberang laut menuju Pulau Sapeken. PT Sumekar Line, Selasa (28/1) malam memberangkatkan kapal itu pukul 19.30 Wib. Manager Oprasional PT Sumenekar Line Bambang Supriyo saat ditemuai Koran Madura, mengaku bahwa jadwal kapal DBS I tidak bisa berangkat pada Selasa (28/1) akibat cuaca buruk, sehingga nahkoda tidak menginginkan kapal berangkat. “Terlalu berisiko, sebab hasil koordinasi saya dengan BMKG, angin masih bergerak ke selat Australia, sehingga berdampak kepada cuaca di tengah laut,” katanya. Ketika ditanya lebih jauh terkait pemberangkatan ka-

pal, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumenep dan Sahbandar Pelabuhan Kalianget. Menurut Bambang, sebenarnya cuaca masih ekstrem. Bahkan ketinggian ombak masih 2,5 miter. Namun karena ada desakan dari ratusan penumpang, akhirnya tetap berangkat kemarin malam. ”Sebenarnya, hasil koordinasi kami dengan BMKG, cuaca masih buruk. Namun, ada desakan dari banyak orang, terutama penumpang, akhirnya kita putuskan tetap berangkat. Dan Alhamdulillah, saat ini kapal berhasil sampai ke Sapeken. Kapal sampai ke tujuan baru tadi pagi, sekitar jam 08.00 Wib, dan sudah akan kembali lagi ke Pelabuhan Kalianget,” jelas Bambang, Rabu (29/1).

Mendesak Sebelumnya, penumpang mendesak petugas kapal segera memberangkatkan kapal, karena melihat persediaan bekal materi maupun kebutuhan lainnnya sudah habis. Oleh karena itu, ratusan penumpang pun sempat membajak kapal DBS I yang bersandar di pelabuhan. Setelah membanjak DBS I tidak berhasil, mereka tambah kesal sehingga mendatangi Pemkab Sumenep untuk bertemu Bupati A. Busyro Karim. Mereka menginginkan kapal BDS jurusan Kalianget-Sapeken harus diberangkatkan tanpa alasan apa pun. Tak cukup sampai disitu, bahkan ratusan penumpang yang melaukan demo ke pemkab sebelum diberangkatkan pulang, mengancam akan menduduki pemkab sampai akhirnya punya keputusan berangkat. Akhirnya, setelah beberapa jam warga kepulauan ada di pemkab, akhirnya Selasa malam kapal langsung diberangkatkan. =SYAMSUNI/MK

orang dari 116.378 RTSM akan menerima bantuan raskin sebanyak 15 kg. ”Jadi untuk semuanya itu tidak ada perubahan, baik pagu maupun pembagiannya. Hanya saja pada tahun 2014 ini tidak ada istilah pencairan raskin ke 15, sebab saat ini hanya sampai raskin ke 12 saja,” terangnya. Pada tahun ini, titik distribusi raskin dipastikan berpusat di balai desa di masing-masing desa, asal akses jalan menuju balai desa tidak sulit. “(Jika tak memungkinkan di balai), bisa saja di kantor kecamatan atau dimanapun yang dekat dengan desa yang dijadikan tempat titik distribusi yang telah disepakati bersama,” ungkapnya. =JUNAEDI/MK

PROYEK STADION JANGGAL

Kadisbudparpora Berdalih Karena Hujan SUMENEP – Menanggapi proyek renovasi Stadion Giling yang dinilai janggal dan sudah ada yang rusak, Kepala Disbudparpora Febriyanto berdalih kerusakan proyek rehab itu akibat cuaca. Intensitas hujan menyebabkan proyek renovasi mudah rusak. “Kemungkinan rusaknya proyek yang belum selesai itu disebabkan banyak faktor. Penyebab utama cuaca, dimana Sumenep selama ini diguyur hujan. Namanya pekerjaan baru, jangan kan yang baru yang lama saja sudah rusak,” Febriyanto berdalih. Ia mengungkapkan, kon-

traktor pemenang proyek lelang stadion senilai Rp 1,6 miliar itu telah diputus, karena tidak bisa mengerjakan proyek sesuai deadline yang telah ditentukan. “Besar kemungkinan proyek itu akan ditarik pada tahun ini untuk melanjutkan proyek itu,” terangnya. Sebelumnya, Pembina LIPK (Lembaga Independen Pengawas Keuangan) Abd Latif mengeluhkan proyek tersebut. Ia menduga prosedur lelang ada yang janggal. Proses lelang diduga terjadi rekayasa untuk memenangkan rekanan tertentu. =ALI RIDHO/MK

Proyek renovasi Stadion Giling yang sudah mengalami kerusakan. Kadisbudparpora berdalih, kerusakan tersebut karena terkena hujan


D

KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

UNIJA DILAPORKAN KE KOPERTIS

Kopertis Akan Membentuk Tim Investigasi Sumenep- Kopertis VII Wilayah Jawa Timur akan membentuk tim investigasi terkait pengaduan mahasiswa Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep tentang kampusnya yang telah membuat blunder dengan memberlakukan skorsing kepada 17 mahasiswa. Skorsing tersebut diberikan oleh pihak kampus hanya karena 17 mahasiswa melakukan demo agar rektorat mengubah kembali sistem paket ke SKS. Beberapa waktu lalu, puluhan mahasiswa selama 4 hari menyegel dan menduduki kampus Unija. Hal itu sebagai bentuk protes terhadap tidak pedulinya rektor dan seluruh jajarannya kepada seluruh mahasiswa. Bahkan dalam menyelesaikan masalah, pihak kampus dinilai menggunakan cara-cara preman. Sehingga mereka terpaksa menduduki dan menyegel kampus. Atas tindakan tersebut, Rektor Unija Alwiyah mengirimkan surat kepada korlap aksi mahasiswa bahwa 17 mahasiswa dinyatakan skorsing selama 2 semester. Sehingga mahasiswa mengadukan sikap rektorat ke Kopertis VII Wilayah Jawa Timur. Dua perwakilan, Selasa kemarin berangkat ke Surabaya, dan melakukan hearing dengan pihak Kopertis VII pada Rabu (29/1). Selain hearing, mereka juga menyetorkan beberapa bukti berupa laporan, video, lampiran-lampiran seperti surat komisi disiplin Unija, surat skorsing rektor, kliping koran, dan bukti-bukti lain. “Kami diterima dengan baik oleh pihak Kopertis, bahkan mereka akan membentuk tim investigasi terkait aduan dan laporan kami,” kata Hazmi, salah satu perwakilan yang menghadap ke Kopertis, Rabu (29/1) sore usai hearing saat dihubungi via telpon. Ia menjelaskan bahwa dalam hearing yang dilakukan, mereka tidak ditemui sendiri oleh Koordinator Wilayah Jatim, mereka ditemui oleh Bagian Pengawasan Perguruan Tinggi, yakni Pak Budi, dan Bagian Kemahasiswaan, Ibu Ani. “Selain melakukan hearing bersama, kami juga telah berikan beberapa bukti, seperti laporan, video, surat dan lampiran yang lain,” jelasnya. Ketika ditanya soal hasil hearing, Hazmi menyatakan bahwa Kopertais VII akan melakukan pendalaman terhadap data yang mereka berikan. =Syamsuni

Dua mahasiswa Unija Sumenep meninggalkan gedung Kopertis Wilayah VII Jawa Timur usai melaporkan kampusnya, Rabu (29/1).

SUMBER ENERGI TERBARUKAN. Petugas memeriksa saluran kabel kincir angin di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid, Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Walau musim penghujan sumber energi terbarukan yang terdiri dari 33 turbin angin serta 218 panel surya dengan menghasilkan energi total 87 Kilowatt tersebut tetap bekerja secara optimal karena saling menopang satu sama lain sehingga tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi pertanian, perikanan, pengairan, serta penerangan bagi warga di sekitar kawasan.

Mesin PLTD Masalembu Tidak Original ESDM: Itu Barang Asli, Bukan Rekondisi SUMENEP- Genset atau mesin berkapasitas 450 KVA yang diproyeksikan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Masalembu diduga oleh warga sudah megalami rekondisi. Artinya, mesin yang telah dikirim melalui dana Rp 1 miliar itu sudah mulai lecet dan tidak lagi original sebagaimana permintaan warga. H. Affandi, warga Kepualauan Masalembu, mengatakan bahwa pihaknya mengakui kalau mesin untuk PLTD itu telah mengalami rekondisi, barangnya telah lecet dan tidak original. "Iya, setelah kami lihat cek, barangnya sudah mengalami rekondisi, mesin untuk PLTD Masalembu kami menduga bukan aslibaru, sebab di sana-sini sudah mengalami lecet," katanya kepada Koran Madura. Affandi menambahkan, bersama warga sudah melaporkan ke Komisi B untuk menyampaikan temuan

tersebut. "Termasuk kami juga sudah menyampaikan terkait dengan pengelolaan PLTD Masalembu. Dan siapapun pengelolanya, kami akan terima, yang penting bisa hidup selama 12 jam," jelas Ketua HNSI tersebut. Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Abd. Kahir membantah jika genset tersebut telah mengalami rekondisi. Menurut Kahir, itu adalah barang asli, bukan barang rekondisi. “Itu tidak benar, sebab tim sudah cek semuanya, bukan rang rekondisi, tetapi memang benar-be-

nar original,” katanya. Pihaknya mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap barangnya, dengan menghadirkan penyedia barang itu, dari pihak perusahaan dan juga dari pihak Pemda Sumenep. “Mereka sampai beralama-lama di Masalembu. Dan memang mohon dimaklumi, barang sebesar genset dengan kapasitas 450 KVA bukan barang yang ringan, sehingga tidak bisa terhindar dai geseskan-gesekan ketika diangkut dari mobil ke mobil yang lain. Jadi, tidak mungkin barang itu rekondisi seperti yang persangkakan oleh mereka. Itu barang asli, bukan rekondisi” katanya. Jika barang itu memang tidak original, kata Kahir, saat tim berada di Masalembu, kenapa mereka tidak pernah mempertanyakan soal keberadaan mesin itu.

“Kok baru sekarang mereka mempertanyakan tentang mesin, bahkan kemarin saat tim melakaukan survei, tidak ada satu orang pun yang menyatakan itu adalah mesin rekondisi,” jelasnya. Kahir siap mempertanggungjawabkan perkataannya. “Kemarin memang sempat ada orang ngasih foto soal mesin itu, tetapi saya menaruh curiga, kapan mesin itu dibuka, padahal kuncinya ada di sini. Kalau dilogikan, kan tidak masuk akal,” terang Kahir. Soal pengelolaan, kata Kahir, tidak akan lagi dikelola oleh Hipla seperti sebelumsebelumnya. “Pengelolanya pihak ketiga, karena nanti kami akan melihat sejauh mana kontribusi dari pengelolaan PLTD Masalembu, sebab itu bukan barang hibah, tetapi aset daerah,” pungkasnya. =SYAMSUNI


KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

E

KELANGKAAN PUPUK

Akibat Tanaman Serentak SUMENEP - Kelangkaan pupuk yang dikeluhkan oleh banyak petani di Sumenep terus diusut. Selain karena adanya penurunan plafon dari tahun sebelumnya, ternyata juga dipicu oleh penanaman padi secara serentak. Penanaman serentak padi semacaman itu kemudian menyebabkan kebutuhan pupuk meningkat tajam. Di tahun 2013, plafon di Kabupaten Sumenep sebanyak 25 ribu ton. Hal itu mengalami penurunan di tahun 2014 menjadi 21 ribu ton. ”Padahal jika kita mau sesuai dengan kebutuhan lahan pertanian di Sumenep, maka kebutuan pupuk secara keseluruhan itu membutuhkan sebanyak 40 ribu ton. Ini yang memicu terjadinya kelangkaan pupuk di Kabupaten Sumenep,” kata Bambang Heriyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, kemarin. Ia menjelaskan bahwa

terjadinya kelangkaan pupuk di Kabupaten Sumenep, selain disebabkan adanya pengurangan palfon dan cuaca buruk yang menghambat pengiriman pupuk, pula karena adanya penanaman secara serentak. ”Penanaman tanaman padi secara serentak, yang biasanya satu tahun dua kali malah tiga kali, sehingga kebutuhan pupuk membengkak. Maka solusinya adalah dengan mengurangi ketergantungan para petani terhadap menggunakan pupuk kimia,” terangnya. Untuk itu, Bambang mengimbau agar para petani mulai beralih kepada pupuk organik agar kebutuhan pupuk bisa tercukupi. ”Kami menghimbau petani hendaknya

menggunakan pupuk organik, mengingat lahan pertanian di Sumenep saat ini kritis tidak subur lantaran tidak seimbang terlalu dipengaruhi pupuk kimia. Sehingga berakibat pada terjadinya kerusakan unsur tanah. Akibatnya lahan pertanian tidak produktif,” imbuhnya. Sebelumnya, bambang juga mengungkapkan bahwa kelangkaan pupuk tersebut disebabkan karena para petani yang mendapatkan pupuk hanya petani yang tergabung dalam kelompok tani. ”Sementara khusus penyerapan pupuk bersubsidi hingga bulan Januari ini, yakni masing-masing untuk pupuk urea 14,96 persen; Za sebanyak 30,35 persen; SP adalah 36 persen; Poska 18,97 persen; dan petro organik sebanyak 10,30 persen. Jadi, jika berdasarkan pada plafon SK Bupati, data tersebut dinilai sudah mencukupi,” sebut Bambang. =SYAMSUNI/MK

TANAH AMBLES. Warga melihat tanah sepanjang 800 meter yang ambles di Dusun Serpong Desa Pasongsongan, Rabu (29/1). Meski tak ada korban jiwa, 18 rumah warga sekitar lokasi retak.


KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

F

CUACA BURUK

Menunda Budidaya Rumput Laut

Pekerja menjemur ikan di Desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jatim. Harga ikan teri kering yang dipasarkan ke Solo dan Jabar itu, turun dari Rp 33.000 menjadi Rp 30.000 per kg tawar dan Rp 20.000 per kg menjadi Rp 17.000 per kg asin. Turunnya harga disebabkan rendahnya kualitas tangkapan ikan pasca musim angin barat dalam beberapa pekan terakhir.

Izin Pertokoan Perlu Ditinjau Ulang Karena Seringkali Menimbulkan Masalah PAMEKASAN - Perizinan sejumlah tempat usaha pertokoan di tepi jalan dalam kota Pamekasan perlu ditinjau ulang. Terutama pertokoan yang bangunannya gandeng dengan gudang penyimpanan barang. Sebab keberadaan pertokoan yang didalamnya terdapat bangunan gudang penyimpanan barang seringkali memicu terjadinya kesemrawutan lalu lintas dalam kota. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Nur Faisal mengatakan ada beberapa pertokoan di Pamekasan yang dinilai perlu dievaluasi dan ditinjau ulang keberadaannya. Seperti beberapa pertokoan di Jl Kabupaten dan di Jl Trunojoyo Pamekasan. Beberapa pertokoan di lokasi itu tidak hanya menjadi pertokoan biasa, tetapi ditemukan ada beberapa pengembangan bangunan gudang yang dijadikan tempat penyimpanan barang dengan jumlah cukup besar. “Perizinan pertokoan semacam ini perlu dievaluasi. Karena bisa saja mereka mengajukan perizinan pertokoan, tetapi kemudian dibangun gudang yang belum tentu berizin. Terus dari sisi tata ruang kotanya bagaimana,” katanya. Menurut Faisal, keberadaan pertokoan yang gandengan gudang

penyimpanan barang itu seringkali menimbulkan kesemrawutan lalu lintas dalam kota. Mereka sering kali melakukan bongkar muat barang berbagai jenis kendaraan dan memarkir kendaraan di sembarang tempat. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka kesemrawutan lalu lintas di dalam kota Pamekasan akan semakin parah dan perlahan akan mengakibatkan kemacetan. Oleh karenanya, ia meminta instansi terkait agar segera mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan yang sudah diberlakukan di wilayah itu. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Pemkab Pamekasan, Syahrul mengatakan masih akan melakukan kajian dan evaluasi terhadap keberadaan pertokoan yang diduga menyalahgunakan izin pertokoan. Sebab perizinan pertokoan dan bangunan gudang seharusnya diajukan terpisah dan tidak menjadi

satu kesatuan. Pertokoan sedianya memang menyiapkan tempat penyimpanan sesuai kelasnya tanpa harus mengajukan izin tersendiri. Namun jika penyimpanan itu berupa gudang dengan kapasitas cukup besar maka jelas-jelas menyalahi ketentuan. Terhadap beberapa dugaan itu, ia mengajak masyarakat untuk melaporkan ke KPPT setempat disertai nama dan alamat toko dimaksud. Hal ini untuk memudahkan pengecekan perizinan yang diduga disalahgunakan. “Silahkan aja ajukan ke kami agar bisa kami tindaklanjuti dengan tim yang terdiri dari instansi terkait. Kalau nanti memang ada pelanggaran akan kami tindak. Karena bangunan-bangunan yang ada sekarang, sebelum masa saya,” katanya. Mengenai dugaan pelanggaran tata ruang atas pendirian gudang di dalam kota, Syahrul menyatakan tidak memiliki kewenangan. Sebab peruntukan dan pemanfatan ruang untuk tempat usaha maupun tempat-tempat lainnya harus melalui rekomendasi Bappeda. =ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan menyarankan agar para petani di Kecamatan Pademawu, Pamekasan, menunda budidaya rumput laut. Permintaan ini disampaikan menyusul adanya keluhan petani yang menanggung kerugian akibat cuaca buruk. Penundaan ini perlu dilakukan, manakala petani sudah tidak memungkinkan untuk menyiasati cuaca ekstrem. Kepala DKP Pemkab Pamekasan, Nurul Widiastutik mengatakan penurunan kualitas rumput laut bisa saja terjadi, karena cuaca maupun karena teknik budidaya tidak diterapkan secara benar. Jika karena faktor cuaca ekstrem, satusatunya cara yang bisa dilakukan dengan cara memindahkan ancak (tempat budidaya rumput laut) ke tempat yang terlindung dan lebih aman. Sedangkan teknik budidaya harus diterapkan secara benar agar diperoleh hasil maksimal. Jika semua cara itu sudah tidak memungkinkan dan tidak membuahkan hasil, sebaiknya para petani menunda budidaya rumput laut sampai kembali normal. Mengenai penurunan kwalitas dan produksi rumput laut yang berdampak pada kerugian petani, Nurul Widiastutik mengatakan bahwa produksi akan menyusut jika dilakukan panen dini. Sebab, kandungan air pada rumput laut sangat tinggi sehingga mengalami penyusutan drastis saat dikeringkan. Meski demikian, penurunan kualitas dan produksi bukan semata karena panen dini. Prinsip yang sangat penting yaitu pada bibit yang dipakai. Dimana kecenderungan petani masih memakai bibit filial dua (F-2) dibanding F-1. “Kualitas dan produksi turun bukan semata panen dini, tapi prinsip yang sangat penting bahwa umumnya bibit yang dipakai Filial dua (F-2), yang tentu pasti hasil produksi tidak akan pernah sebagus apabila bibit dari F-1, walaupun kondisi dan lingkungan bagus,” katanya. Sebelumnya, petani rumput laut di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, mengeluh karena hasil panen rumput laut milik mereka menyusut secara kuantitas dan kualitas. Penyusutan itu diduga terkena dampak cuaca ekstrem. Dimana rumput

laut yang belum memasuki usia panen terkena hempasan pasir dan air hujan sehingga harus dipanen lebih awal. Panen dini terpaksa dilakukan, karena khawatir kerusakan pada budidaya rumput laut semakin parah. Padahal biasanya, petani memanen rumput laut setelah memasuki usia 40 hari, namun saat ini terpaksa harus dipanen dalam usia 30 hari. Salah satu petani setempat, Makruf menjelaskan dari hasil panen dini itu, produksi pertanian juga menyusut. Biasanya petani bisa memanen rumput laut kering seberat 800 kg setiap ancak.Namun saat ini hanya bisa menghasilkan 500 kg rumput laut kering. Sehingga penyusutan produksi rumput laut mencapai 300 kg. Padahal, bibit yang ditanam sama dengan jumlah bibit yang ditanam sebelumnya, yakni sebanyak 300 kg per-ancak. Selain penyusutan produksi, harga rumput laut juga menurun dari harga sebelumnya. Biasanya petani menjual rumput laut seharga Rp 13 ribu persatu kilo rumput laut kering, namun saat ini hanya laku Rp 10 ribu perkilonya. =ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH

Petani menjemur rumput laut di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jatim. Tanaman rumput laut yang baru berumur sekitar 25 hari itu, terpaksa dipanen lebih awal dari seharusnya 40 hari, akibat dipenuhi lumpur bawaan banjir dalam beberapa pekan terakhir yang menyebabkan harganya turun dari Rp 13.500 menjadi Rp 12.000 per kg kering.


PAMEKASAN

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291| TAHUN III

DPP Demokrat Diminta Hati-hati Uang Saksi Rawan Masalah PAMEKASAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pamekasan meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai tersebut berhati-hati bila menyetujui uang saksi yang bersumber dari Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (APBN). Wakil Ketua dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pamekasan, Khaitul Kalam mengatakan uang saksi melalui APBN itu sangat bertolak belakang dengan Undang Undang Partai Politik (parpol) yang menyatakan bahwa parpol tidak diperbolehkan menggunakan dana yang bersumber dari uang Negara. DPC Partai Demokrat Pamekasan memiliki pandangan berbeda dengan DPP-nya soal rencana penyediaan uang untuk saksi pemilu melalui APBN. DPC khawatir akan terjadi penyimpangan yang dapat dinilai sebagai penyimpangan politik. Akibatnya kebijakan uang saksi itu akan menjadi beban bagi kader yang ada di daerah. “Misalnya pada pemilihan umum partai kami menjadi pemenang pemilu dan itu digugat karena ada pelanggaran dana APBN yang

berdampak pada pembatalan kemenangan tersebut. Untuk itu DPP harus hati-hati dalam menyikapi persoalan ini,” kata Khairul Kalam. Ia menambahkan pihaknya meminta DPP menolak rencana pemerintah untuk membantu dana parpol dengan memberikan bantuan uang saksi pada pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang akan datang. Dengan tidak adanya bantuan dari pemerintah itu, tambah dia, kemandirian setiap parpol dapat ditunjukkan dengan dana yang digunakan, yang berasal dari para kader-kadernya. Dengan cara itu, akan bisa dilihat partai mana yang memiliki kesiapan untuk ikut pemilu. Jika rencana itu tetap akan dilaksanakan, maka hal itu akan memicu bertumbuhnya partaipartai baru karena dianggap semua kepentingan parpol sudah ditanggung oleh negara. “Ini

kurang bagus bagi perkembangan demokrasi, karena akan banyak orang mendirikan partai baru. Sehingga tidak ada lagi persaingan yang sehat karena semua sudah ditanggung oleh negara,” ungkapnya. Bagi Khairul Kalam, meskipun saksi merupakan salah satu perangkat dalam pemilu, namun keberadaannya cukup dengan saksi masing-masing partai dan caleg yang biayanya ditanggung oleh masing-masing partai dan caleg sehingga tidak lagi menjadi beban negara. Saat ditanya mengenai rencana pemerintah ini akan membantu partai kecil, dirinya mengatakan bahwa dalam perang politik tidak ada partai besar atau kecil. Karena seharusnya pemerintah itu membiarkan semua parpol untuk mandiri dalam persaingan nanti. Anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk saksi parpol sebesar Rp 700 miliar. Dana itu akan diberikan untuk masing-masing saksi dari 12 parpol di sekitar 550 ribu TPS di Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 100 ribu untuk masing-masing saksi. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

G

PERAGA POLITIK

Panwas Memuji Satpol Pamong Praja PAMEKASAN – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan mendukung langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang melakukan penertiban alat peraga sejumlah Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan. Anggota Panwaslu, Sapto Wahyono mengatakan penertiban itu merupakan salah satu wujud dalam rangka pelaksanaan peraturan yang berlaku. Selain itu, langkah tersebut dinilainya sebagai upaya untuk menjaga agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan tertib tanpa ada potensi konflik akibat ketidaktertiban terhadap pelaksanaan aturan yang berlaku. “Mari hargai para caleg kita yang konsisten terhadap pelaksanaan aturan. Karenanya, kami sangat mendukung langkah penertiban oleh Satpol PP,” katanya. Sapto menjelaskan sebelumnya Panwas sudah melakukan koordinasi dengan instansi penegak Perda itu tentang keberadaan alat peraga kampanye Caleg yang tidak sesuai dengan aturan pemilu. Dalam koordinasi itu disampaikan pula beberapa hal sebagai patokan untuk melakukan penertiban. Panwaslu, kata dia, juga sudah meminta para Caleg dan partai politik untuk menjaga ke-

bersamaan dengan saling melaksanakan peraturan yang berlaku dengan tidak melakukan langkah-langkah yang berada di luar ketentuan. Sebab langkah yang tidak sesuai aturan itu merupakan sebuah pelanggaran yang memiliki konsekwensi. “Setiap pelanggaran akan ada akibatnya. Pelanggaran berupa pemasangan alat peraga, maka alat peraga itu akan ditertibkan,” katanya. Rabu (29/1), Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan mulai melakukan penertiban terhadap seluruh baliho dan alat peraga Calon Anggota Legislatif yang dinilai melanggar di berbagai titik wilayah itu. Penertiban diawali dari Kecamatan Pademawu, karena sebagian besar pemasangan alat peraga kampanye yang dinilai melanggar berada di kecamatan tersebut. Selanjutnya upaya yang sama juga akan dilaksanakan di kecamatan lainnya dalam beberapa hari kedepan. “Hari ini kami mulai menertibkan alat peraga jalan protol Kecamatan Pademawu. Selanjutnya penertiban juga akan dilakukan di wilayah kecamatan lainnya,” kata Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP, Yusuf wibiseno. = G. MUJTABA/RAH

SEREMONIAL

Parade Hadrah di Maulid Nabi Muhammad SAW PAMEKASAN – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Rabu (20/10), di Lapangan Pendopo Ronggosokowati Pamekasan, berlangsung meriah. Parade hadrah yang melengkapi kegiatan tersebut cukup mampu menyedot perhatian masyarakat Pamekasan, sehingga suasananya semakin tampak meriah. Parade hadrah itu merupakan perwakilan dari masing-masing Kecamatan di Pamekasan. Masingmasing unjuk kebolehan di hadapan Bupati Pamekasan, Achmad Syafi’i, Komandan Kodim 0826 Letkol Armed Mawardi, Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Sekda Pamekasan Alwi Beik, dan seluruh Pimpinan SKPD di Lingkungan Pemkab Pamekasan

dan masyarakat umum. Penampilan hadrah dari 13 Kecamatan itu ada yang masih mempertahankan alat musik tradisional, sebagian pula menggunakan alat musin modern. Termasuk lirik nyanyian hadrah, yang manyoritas kolaborasi modern-tradisional. “Saya sangat apresiasi Pemerintah Pamekasan, yang melaksanakan kegiatan hadrah di bulan Maulid ini sungguh sangat meriah,” kata Sujono, warga Panglegur, yang menonton parade hadrah tersebut. Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i mengatakan parade hadrah tersebut selain memang dalam rangka memperingati dan memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW, juga dalam rangka memelihara tradisi seni budaya yang ada di Pamekasan, Madura. “Hadrah

ini identik dengan pembacaan salawat yang biasa dibacakan saat pelaksanaan Maulid Nabi SAW, termasuk juga hadrah ini adalah kesenian Madura,” ungkapnya. Menurut Syafi’i hadrah yang tampil tersebut merupakan hadrah terbaik dari masng-masing kecamatan yang ada di wilayah Pamekasan. Sedangkan Kepala Bagian Kesra Pemkab Pamekasan, Amirus Sholeh menyatakan kegiatan parade hadrah tersebut merupakan usulan dari masyarakat, dengan maksud bisa mempertahankan nilai-nilai kesenian Madura. “Kami nanti akan ajukan kembali ke Bupati, apakah tahun depan, peringatan Maulid Nabi akan dimeriahkan dengan Parade Hadrah lagi. Insyaallah,” ucapnya. UNJUK KEBOLEHAN: Salah satu kelompok hadrah yang ditampilkan =FAKIH AMYAL/RAH dalam kegiatan Maulid Nabi di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.


H

KORAN MADURA

PAMEKASAN

KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291|TAHUN III

TUNJANGAN GURU

Kemenag Wajib Perjuangkan Dana Sertifikasi

Kepala kantor bea cukai Okto Irianto (kanan) menunjukkan pelaku dan juga barang bukti sabu yang disimpan di celana dalam pria di kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (29/1). Barang haram senilai Rp8,3 Miliar itu diselundupkan ke Indonesia dibawa oleh warga negara Thailand dan WN Malaysia dari negara China.

Dishubkominfo Sentil Jukir Parkir Tidak Diizinkan di Atas Trotoar PAMEKASAN - Kepala Dinas Perbuhungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Mohammad Zakir mengingatkan para juru parkir (jukir) agar tidak mengizinkan parkir di atas trotoar dan fasilitas umum lainnya yang bukan diperuntukkan sebagai lokasi parkir. Ia mengakui di beberapa lokasi para jukir menggunakan trotoar sebagai lokasi parkir, karena tempat parkir yang disediakan sudah tidak mampu menampung. Padahal trotoar disediakan pemerintah bukan sebagai lokasi parkir, namun peruntukannya untuk pejalan kaki. Tidak hanya oleh para jukir, beberapa tempat usaha seperti warnet dan lembaga kursus juga ada yang menggunakan trotoar sebagai tempat parkir. Ia berjanji akan melakukan pembinaan terhadap juru parkir (jukir) yang dinilai melanggar aturan itu dan mengingatkan beberapa tempat usaha yang menggunakan trotoar sebagai tempat parkir kendaraan roda dua. “Untuk tenaga parkir, kami akan segera membina dan mengingatkan mereka akan hal itu. Sedang untuk tempat-tempat usaha, kewenangan untuk melakukan penertiban merupakan hak Satuan

Polisi Pamong Praja,” katanya. Instansi yang dipimpinnya dalam waktu dekat juga akan melakukan evaluasi terhadap 70 titik lahan parkir yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat untuk mengetahui tingkat kepadatan volume parkir. Dalam evaluasi itu, juga akan dicari kemungkinan mengembangkan lokasi parkir yang ada. Jika dalam hasil evaluasi yang dilakukan itu ditemukan ada titik lahan parkir yang dinilai kekurangan jukir, karena banyak kendaraan yang parkir di lokasi tersebut, maka pihaknya akan melakukan penggeseran jukir dari tempat yang dinilai kurang padat pengguna jasanya. Rencana itu, lanjut Zakir, untuk memberikan rasa aman bagi para pengguna jasa parkir pinggir jalan yang ada di semu titik parkir yang ada di wilayah itu. Khususnya bagi lahan parkir

yang berseberangan dengan tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Ia mencontohkan para tenaga parkir di beberapa titik di Jalan Trunojoyo yang juga membantu menyeberangkan pengguna jalan sehingga mengganggu tugas pokoknya sebagai tenaga parkir. Zakir meminta kepada masarakat untuk tertib dalam memarkirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah, karena semua kendaraan sudah mengikuti program parkir berlanggarnan, sehingga tidak perlu melakukan pembayaran saat parkir di tempat yang ditentukan. Ia juga mengingatkan agar tenaga parkir itu tidak menarik uang parkir bagi kendaraan yang sudah ditempeli stiker parkir berlangganan. Sebab pemiliknya sudah membayar retribusi parkir selama setahun, bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan mereka. “Kalau ada yang merasa masih diminta uang parkir, silakan laporkan ke kami. Karena para jukir itu sudah kami sediakan honor setiap bulan sebesar Rp 450 ribu,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Belum disalurkannya dana tunjangan sertifikasi bagi ribuan guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan memunculkan keprihatinan sejumlah pihak. Bahkan Dewan Pendidikan setempat meminta Kantor Kemenag memperjuangkan hak para guru tersebut. Ketua Dewan Pendidikan Pamekasan, Kutwa Fath mengatakan dana tunjangan sertifikasi untuk guru seharusnya disalurkan tetap pada waktunya. Sehingga guru tidak perlu menunggu apalagi sampai mengadakan aksi sebagai bentuk protes mereka. Jika ada reaksi dari sejumlah guru yang mendesak agar dana tersebut segera dicairkan, menurutnya, hal tersebut tidak bisa disalahkan dan dinilainya tidak berlebihan. Sebab dana tersebut merupakan hak mereka, sebagai penghargaan atas kinerja mereka yang membantu pemerintah dalam menyukseskan pendidikan. Menurutnya, keterlambatan penyaluran dana yang sering terjadi akan menyebabkan para guru yang senantiasa bekerja secara maksimal kecewa. Jika hal itu terus menerus terjadi akan memberikan penilaian yang negatif terhadap pemerintah. Dana tersebut bagi sebagian guru sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. ”Pemerintah telah mengatur bagaimana dana tersebut disalurkan termasuk waktunya, hal itu harus ditepati. Saya tidak ingin masalah ini akan berakibat pada semangat guru dalam kegiatan belajar mengajar di se-

kolah,” katanya. Oleh karena itu, ia berharap Kantor Kemenag Pamekasan sebagai penanggung jawab untuk mengupayakan agar dana tersebut segera disalurkan. Sehingga penantian guru selama ini tidak sia-sia. Namun jika memang dana tersebut belum bisa disalurkan dalam waktu dekat Kantor Kemenag segera memberikan penjelasan kepada guru secara jelas sehingga mereka tidak menerima informasi secara sepihak. ”Saya yakin jika diberikan penjelasan secara transparan para guru dapat mengerti dan menerima dengan baik,” ungkapnya. Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Muarif Tanthowi mengatakan dana sertifikasi untuk Pamekasan sudah ada di alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Sampai saat ini Kantor Kemenag di daerah masih menunggu kapan pastinya dana tersebut akan dicairkan. Muarif berharap para guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi bersabar. Sebab direncanakan utang tunjangan sertifikasi tersebut akan cair pada tahun ini. Hal itu berdasarkan pernyataan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada para menteri untuk bisa menyelesaikan utang pemerintah terhadap guru pada tahun ini. Belum dicairkannya dana tersebut terungkap setelah sejumlah aktivis beberapa hari lalu melakukan unjuk rasa di Kantor Kemenag. Salah satu tuntutannya adalah segera mencairkan dana sertifikasi yang selama belum terbayarkan. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Ketua Kelompok Kerja Guru Agama Islam (KKGAI) Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Mulyono, diringkus polisi ketika melakukan orasi di Kantor Kemenag setempat. Ratusan Guru Agama SDN di daerah setempat menggelar demo menuntut pencairan tunjangan profesi pendidikan (TPP) atau sertifikasi selama 2013 yang besarnya sekitar Rp2 miliar/bulan.


PAMEKASAN

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291| TAHUN III

I

Penggantian Kepala MAN Harga Mati Suasana MAN Laksana Bara dalam Sekam PAMEKASAN - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Muarif Tantowi bergerak cepat mengatasi persoalan di MAN Pamekasan. Bahkan Kakankemenag sudah menyiapkan nama kandidat yang akan menggantikan posisi Taufiqi, Kepala MAN Pamekasan, yang didesak guru dan muridnya agar diganti. Namanama kandidat itu telah diajukan ke Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Meskipun begitu Muarif Tantowi tidak bersedia menyebutkan satu persatu kandidat yang akan menggantikan posisi adik kandung mantan kepala Kemenag Pamekasan Normaluddin tersebut. “Dua nama sudah kami ajukan ke Kanwil Jatim, ditunggu saja siapa yang dipilih,” ucapnya. Usulan dua kandidat tersebut dilakukan berdasarkan hasil evalusi yang dilakukan di internal Kemenag Pamekasan dan kompetensi (kemampuan) serta Pengalaman yang dimiliki kedu-

anya. “Nanti yang menentukan adalah Kanwil Kemenag Jatim, siapa sosok yang sesuai dan pas meminpin MAN Pamekasan,” kata Muarif. Muari menjelaskan pihaknya juga melampirkan catatan pengalaman dan cacatan prestasi serta pengabdian terhadap Kemenag Pamekasan. Hal itu dilakukan untuk dijadikan rujukan dan pertimbangan tim penilai dari Kemenag Jatim. “Nanti pasti ada tim penguji keduanya,” terangnya. Sementara mengenai nasib

Taufiqi, setelah tidak menjabat Kepala MAN Pamekasan, menurut Muarif, belum diketahui pasti. Apakah yang bersangkutan akan dikembalikan lagi ke dinas semula di Kabupaten Sampang, atau diperbantukan di MAN Pamekasan. “Itu juga menjadi kewenangan Kanwil Kemenag Jatim , yang berhak menentukan,” kilahnya. Situasi di MAN Pamekasan, setelah terjadi mogok belajar dan mengajar, Rabu (29/01) lalu, kini sudah mulai berangsur-angsur normal kembali. Kegiatan KBM kembali berlangsung sebagaimana mestinya. Salah satu Guru MAN Pamekasan, Slamet membenarkan bahwa situasi MAN sudah mulai kondusif. KBM memang mulai normal kembali, namun aksi mogok belajar dan mengajar tersebut bisa kembali terulang jika MAN masih dipimpin Taufiqi. “Bisa saja nanti ada mogok belajar mengajar, jika

Kanwil Kemenag tidak mengganti kepala MAN yang sekarang,” ujarnya. Sekalipun proses KBM berlangsung sebagaimana mestinya. Tetapi jabatan penting di Madrasah tersebut sudah mulai ditinggal oleh guru. Seperti Jabatan Waka Kesiswaan, yang sudah mengundurkan diri. Jabatan Ketua Pelaksana UNAS 2014, juga sudah ditinggal. “Kalau posisi strategis ini tidak ada yang menjabat, kemungkinan sistem pendidikan di MAN Pamekasan akan timpang,” jelasnya. Aksi penguduran diri ini, tegas Slamet, tidak menuntup kemungkinan akan diikuti sejumlah guru lainnya, yang ada di jabatan strategis di MAN. Mengingat Kepala Madrasah MAN Pamekasan tidak memiliki kemampuan untuk memimpin MAN Pamekasan dan tidak bisa bekerja sama dengan baik dengan bawahannya. “Untuk itu secepatnya, Kemenag Jatim

mengeluarkan kebijakan yang mengganti kepala MAN Pamekasan,” ucapnya. Penolakan Taufiqi yang merupakan adik kandung dari mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Normaluddin, yang kini menjabat kepala Kemenag Lumajang ini, didasari karena sistem kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala MAN Pamekasan itu disinyalir masih menggunakan sistem yang dipakai mantan kepala Kemenag Pamekasan, Normaluddin. Sehingga para guru meminta agar kaseknya diganti. Penolakan terhadap kepala sekolah MAN Pamekasan ini merupakan kesekian kalinya dilakukan oleh guru dan siswa MAN Pamekasan, yang menolak Taufiqi. Namun pihak Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang memiliki kewenangan untuk melakukan mutasi kepala Madrasah. =FAKIH AMYAL/RAH

namun mau bagaimana lagi, kondisi jalanya sudah parah seperti ini, mau tidak mau harus saya

pakai dulu menutupi jalan yang rusak agar bisa dilalui,” ujarnya. =FAKIH AMYAL/RAH

PERBAIKAN INFRASTRUKTUR

Longsor Pantura Didanai Rp 2,5 M PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan telah menyiapkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat bencana longsor di Kecamatan Pasean, Batu Marmar, dan Kecamatan Waru. Berdasarkan hasil laporan yang diberikan aparat pemerintah yang ada di tiga kecamatan tersebut menyebutkan kerusakan jalan akibat longsor terjadi di 17 titik. Sementara tim dari Kabupaten sudah melakukan pengecekan terhadap kerusakan jalan tersebut, untuk menentukan apakah kerusakan jalan itu masuk kategoti rusak berat, ringan, ataupun sedang. “Saya mengucapkan terima kasih kepada tim dari kecamatan, yang bergerak cepat melaporkan kerusakan jalan, sehingga kami juga cepat melakukan langkahlangkah, agar tidak menghanggu pelayanan masyarakat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemkab Pamekasan, Totok Hartono. Menurut Totok, anggaran tersebut bukan diambilkan dari anggaran kedaruratan, melainkan anggaran permanen, yang memang disiapkan untuk memperbaiki jalan yang ada di Wilayah Pantura Pamekasan. “Saat ini tinggal perubahan perbup,dan

jika administrasinya sudah rampung, maka kami akan langsung memperbaikinya,” ujarnya. Jika perubahan Perbup tidak ada kendala, maka targetnya pada pertengahan Februari, pekerjaan perbaikan jalan di wilayah pantura tersebut sudah bisa dilaksanakan dan diharapkan tidak memakan waktu lama. “Kalau saya mengingingkan lebih cepat bisa diatasi, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan dan kerusakannya tidak semakin parah,” ucapnya. Untuk sementara waktu ini, tim tengah memperbaiki secara sedarhana. Yang penting jalan tersebut tetap bisa dilintasi dan tidak membahayakan pengguna jalan. “Saya imbau kepada masyarakat pantura untuk bersabar dulu, sambil menunggu proses perbaikan jalan,” ungkap Totok. Peran aktif pemerintah kecamatan dan masyarakat sangat diinginkan guna mempercepat penanganan kerusakan jalan. “Laporkan jika ada kerusakan jalan, nanti tim akan melihat langsung ke lapangan, untuk menaksir kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan yang rusak tersebut,” tambahnya. Sekedar mengingatkan hujan

deras yang disertai angin kencang terjadi Sabtu hingga malam hari di Pamekasan, menyebabkan sejumlah ruas jalan provinsi yang terletak di dusun Cok Gunung, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru Pamekasan, nyaris terputus karena longsor. Bagian ruas jalan tersebut terbelah menjadi dua. Akibatnya pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut harus bergantian. Baik jalan dari arah selatan (Kecamatan Pakong) maupun pengendara yang datang dari arah utara (Kecamatan Pasean), harus bergiliran. Karena kondisi jalan membahayakan dan licin. Rusaknya jalan akibat longsor tersebut berada di dua titik yang sama-sama di dusun Cok gunung Desa Waru Barat Kecamatan Waru. Satu persatu pengendara harus berhenti dan menimbun sendiri dengan batu. Tujuannya agar kerusakan jalan tersebut tidak semakin parah. Menurut Junaidi, sopir truk, kerusakan tersebut terjadi Sabtu sore dan belum ada perbaikan dari pemerintah. Sehingga dirinya secara sukarela menurunkan batu di truknya untuk menimbun kerusakan jalan agar bisa dilalui dan tidak semakin parah kerusakannya. “Batu-batu ini pesanan orang,


KORAN MADURA JKORAN PROBOLINGGO

Sampang

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

J

ryan hariyanto/koran madura

MADURA

S

AMPANG – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sampang, akhirnya berhasil menangkap tiga tersangka kasus pembunuhan yang menimpa pasangan suami-istri (pasutri), Bunadi dan Bugiyeh, warga Dusun Kemere Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal. Ketiga tersangka yang berhasil diringkus yakni Supardi (28) dan Cong Kenik Al Lonin (28), warga Dusun Irina Tengah Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal, dan Dehrimah Al B Parmi (50), warga Dusun Kemere Laok Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal. Dehrimah Al B Parmi berhasil dibekuk saat berada di rumahnya, beberapa waktu lalu. Sedangkan kedua tersangka lainnya, Supardi dan Cong Kenik yang sempat

Tersangka Pembunuhan Tak Berdaya Dijerat Pasal 340 Junto 338 KUHP menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) selama lima bulan, berhasil ditangkap, Senin (27/1) sekitar pukul 23.30 Wib di SPBU Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelurahan Tanggumong Kecamatan Kota Sampang. Kapolres Sampang AKBP Im-

ran Edwin Siregar mengatakan, Supardi dan Cong Kenik ditangkap di SPBU saat hendak berangkat melarikan diri ke Malaysia, setelah berhasil membuat paspor. Dan selama menjadi DPO, dua tersangka berada di Kota Banjarmasin.

TERSANGKA. Tiga tersangka kasus pembunuhan terhadap korban yang diduga mempunyai ilmu santet di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, saat diintrogasi Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

“Jadi tersangka Supardi dan Cong Kenik pulang ke Sampang dalam rangka pembuatan paspor untuk lari ke Malaysia, sehingga kita tangkap di SPBU di sini (Sampang). Sebelumnya, mereka lari bersembunyi ke hutan di Banjarmasin. Begitu lapar mau makan pasti pulang ke rumahnya,” ucapya. Peran kedua tersangka itu dalam kasus pembunuhan pasutri selaku eksekutor suruhan lantaran kedua korban diduga mempunyai ilmu santet. Dua tersangka terakhir dihadiahi timah panas saat dilakukan penangkapan karena mencoba melarikan diri. “Peran kedua tersangka ini kalau Supardi membacok korban di bagian perut, sedangkan Cong Kenik membacok kedua korban

di bagian pundah, hingga korban tewas di TKP. Dan saat dilakukan penangkapan mencoba kabur makanya kita hadiahi timah panas,” jelasnya. Polisi berhasil mengamankan dua buah celurit yang digunakan tersangka saat membunuh. Selain itu, pihaknya kini masih terus melakukan pengejaran terhadap satu tersangka lain berinisial M karena melarikan diri. “Dua buah celurit kita amankan sebagai barang bukti, dan kita masih mengejar pelaku lain inisial M sekarang masih lari,” imbuhnya. Akibat perbuatannya, tersangka kini dijerat Pasal 340 KUHP junto 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup. =RYAN HARIYANTO/MK


Sampang JELANG PILEG

Dewan, Antara Kantor dan Konstituen Sampang - Sebagian anggota DPRD di Kabupaten Sampang, akhir-akhir ini mulai jarang masuk kantor tanpa alasan yang jelas. Hampir setiap hari kerja kantor wakil rakyat itu sepi atau bahkan kosong. Wakil Ketua DPRD Sampang Kian Santang mengaku hal itu. Menurutnya, sejak dua pekan terakhir ini, wakil rakyat banyak yang tidak masuk kantor, ruang komisi dan fraksi kosong, dan hanya beberapa saja yang mengantor. “Mungkin karena hampir mendekati pemilu legislatif. Jadi mereka lebih banyak turun ke masyarakat guna mencari dukungan massa,” katanya, Selasa (29/1). Kian Santang merupakan salah satu anggota DPRD Sampang yang tergolong sering masuk kantor, meski tidak setiap hari. Sebenarnya, menurut dia, para wakil rakyat itu tidak dipersoalkan untuk turun ke masyarakat saat hari-hari efektif. Hanya saja, terasa kurang bagus apabila secara bersamaan, sehingga terkesan tak ada yang masuk kantor sama sekali. “Masuk dan nggak masuk sebenarnya bukan tupoksi saya untuk mengurusi, namun yang jelas, kalau kantor kosong seperti ini, terasa kurang baik,” katanya. Selain di Sampang, anggota DPRD bolos juga terjadi di Kabupaten Pamekasan. Kondisi ini terjadi sejak dua pekan terakhir. Umumnya, para wakil rakyat ini beralasan, tidak masuk kantor, karena kini sudah tidak ada kegiatan lagi, sehingga mereka memilih untuk turun berkampanye ke masyarakat di daerah pemilihan mereka masing-masing. “Kalau yang rajin, meski memasuki masa pemilu tetap ada,” kata petugas jaga di DPRD Pamekasan, Muzammil. Tidak hanya anggota biasa, para anggota Badan Kehormatan DPRD, akhir-akhir ini juga banyak yang jarang masuk kantor dengan alasan yang sama. Sehingga, jika ada anggota yang bolos ngantor, badan ini tidak bisa berbuat banyak untuk memberikan sanksi tegas kepada anggotanya, karena mereka juga sering tidak masuk kantor. =ABD AZIZ/ANT

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

S

AMPANG- Mantan Bupati Sampang Noer Tjahja membesuk tiga nara pidana (napi) kasus Pesangon Anggota DPRD Sampang Periode 19992004, yaitu Moh Sayuti, Fahrur Rozi, dan Herman Hiidayat di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang, Rabu (29/1). Dalam kesempatan itu, Noer Tjahja mengaku kecewa dengan beberapa media yang telah memberitakan dirinya ditahan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI). Noer Tjahja mengaku sampai saat ini masih belum menerima surat dari Kejagung RI terkait status dirinya di mata hukum. Hanya saja, mantan pejabat Bank Indonesia (BI) itu tidak menampik jika dirinya pernah dipanggil sebagai saksi sebanyak dua kali dalam kasus dugaan korupsi di tubuh PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP). PT SMP adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sampang yang menangani perdagangan minyak dan gas (migas). PT SMP beroperasi di bawah holding company PT Geliat Sampang Mandiri (GSM). ”Saya dengar dari running text, media online dan temanteman katanya saya diberitakan (oleh media tertentu) sudah ditahan (oleh Kejagung RI). Padahal saya belum belum menerima surat panggilan (sebagai ter-

K

Noer Tjahja Besuk Napi Pesangon Minta Media Jangan Jadi Provokator

Isu itu (pentersangkaan dan/atau penahanan) bisa betul, bisa salah. Makanya tugas saya saat ini adalah melakukan klarifikasi ke Kejagung RI.

Noer Tjahja sangka). Jadi, saya berharap media itu jangan menjadi provokator. Makanya kalau mau menulis berita itu dicek dan recek. Kalau begini caranya (memberitakan tanpa cek dan recek) kan provokator namanya. Selain menjadi penyampai informasi, media itu juga harus mampu menyajikan hal-hal yang bisa mendidik,” katanya dengan nada kecawa di hadapan sejumlah awak media di sela-sela kunjungannya ke

koleganya di Rutan Kelas II B Sampang. Meski demikian, dia tidak bisa memastikan apakah dirinya bisa bersih dari kubangan dugaan korupsi PT SMP. Buktinya, saat ditanya apakah dirinya bisa bebas dari status tersangka, Noer Tjahja menjawab secara politis. ”Isu itu (pentersangkaan dan/ atau penahanan) bisa betul, bisa salah. Makanya tugas saya saat ini adalah melakukan klarifikasi ke Kejagung RI. Sebagai warga negara yang baik saya akan taat hukum. Sampai saat ini saya masih percaya Kejagung RI tidak akan sembrono,” ujarnya. Sementara saat ditanya sikapnya terkait pemberitaan tersebut, Noer Tjahja mengaku akan melakukan klarifikasi ke pihak Kejagung RI terlebih dahulu. Jika apa yang diberitakan media itu memang benar maka dirinya akan menempuh langkah-langkah hukum terkait dengan status

dirinya di Kejagung RI. ”Katakanlah apa yang diberitakan itu betul, berarti (saya) kan sudah masuk ranah hukum. Jadi, saya juga akan segera menempuh langkah-langkah hukum. Kalau saat ini saya masih belum tahu (status hukum dirinya, red),” tuturnya. Dikatakannya, rencana membesuk para napi pesangon tersebut sudah direncanakannya sejak dua minggu yang lalu. Menurutnya, upayanya membesuk di waktu yang hampir bersamaan dengan isu penahanan dirinya itu bukan karena disengaja. Tapi, memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. ”Tujuan saya ke sini (Rutan Kelas II B Sampang) untuk membesuk Pak Yuti (Sayuti) dkk. Ini memang sudah direncanakan sejak dua minggu yang lalu. Saya memang sengaja besuk belakangan sambil menunggu situasinya tenang,” pungkasnya. =MIFTAHUL ULUM

MASIH BEBAS: Mantan Bupati Sampang Noer Tjahja saat membesuk tiga koleganya di Rutan Kelas II B Sampang, Rabu (29/1).


L

Sampang

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III

KBM Diganti Kerja Bakti Kerugian Akibat Banjir Belum Diketahui SAMPANG – Meski sempat direndam banjir pada hari Selasa, Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Majangan, Kecamatan Jrengik, keesokan harinya (29/1) tetap masuk. Namun pemandangan sekolah berbeda dengan hari-hari biasanya, tidak semua siswa masuk.

Fasilitas Rusak Akibat banjir yang menimpa SDN II Majangan, sejumlah fasilitas sekolah seperti kursi dan papan mengalami kerusakan. Namun belum diketahui secara pasti kerugian yang harus ditanggung sekolah. Moh Yunus (8), salah satu siswa SDN II Majangan berharap, jika memang ada fasilitas sekolah yang rusak akibat banjir agar bisa ddiganti oleh pemerintah agar proses KBM berlangsung baik. “Kalau ada fasilitas sekolah kita yang rusah supaya bisa ada ganti dari pemerintah supaya belajarnya tidak terganggu lagi, Pak,” ujarnya penuh harapan. Belum Diketahui Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang hingga kini masih belum bisa memprediksi kerugian akibat

ryan hariyanto/koran madura

Bunadin (42), salah satu kebun sekolah, mengatakan, banjir yang menimpa halaman dan ruang kelas Selasa pagi, mulai sekitar pukul 20.00 Wib sudah mulai surut. Oleh karenanya, keesokan harinya sekolah tetap masuk sebagaimana biasanya. Namun, kegiatan siswa di sekolah bukan mengikuti belajar mengajar (KBM), tapi siswa disuruh kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir. Ketinggian air yang mencapai 1 sentimeter membuat kursi, meja, papan, dan lainnya terkena lumpur. “Ada sebagian siswa yang masuk, Pak, biar kerja bakti membersihkan sisa lumpur di halaman sekolah dan di kelas dengan dibantu sama staf sekolah juga,” ucapnya, Rabu. Polisi dan tentara ikut membantu membersihkan halaman sekolah itu. Kata Bunadin, ada banyak siswa yang tidak masuk. Sebagian siswa dan guru merasa trauma pasca adanya bencana banjir yang merendam sekolah itu.

bencana banjir yang terjadi di Jalan Raya Desa Panyepen Kecamatan Jrengik Kabupaten setempat, Selasa (28/1). Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Fathur Rosyid, mengatakan, kerugian material akibat ben-

cana banjir belum bisa diprediksi, karena sejauh ini belum ada laporan dari warga kepada pihak kecamatan. “Kita belum detail bisa memprediksi kerugian bencana banjir kemarin, karena belum ada laporan,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/1).

Fathur menuturkan, sejauh ini pihaknya hanya membagikan beberapa bantuan seperti sembako di dua kecamatan. Untuk paket sembako sebanyak 325 dibagikan di Kecamatan Jrengik dan 50 paket sembako di Kecamatan Tambelengan. Bantuan itu diserahkan kepada pihak kecamatan agar disalurkan kepada korban banjir. “Kita dari bencana banjir sudah mendistribusikan bantuan paket sembako kepada dua kecamatan, semuanya kita serahkan dulu ke kantor camat biar disalurkan kepada warga,” ujarnya. Ditanya soal penyebab banjir, Fathur menjelaskan, meluapnya air di Sungai Panyepen karena sempitnya volume sungai, serta tidak adanya pengerukan. “Mungkin itu karena pengerukan tidak pernah dilakukan, dan volume sungai sempit mengaki-

batkan luapan air hingga banjir,” terangnya. Memang, luapan Sungai Panyepen di Desa Panyepen Kecamatan Jrengik itu menyebabkan puluhan hektare sawah milik warga yang berada di Desa Taman Jiken, Desa Majangan, Margantoko Kecamatan Jrengik serta di Kecamatan Tambelangan terendam. Dirinya berharap kepada warga bisa melaporkan kepada pihak kecamatan setempat agar pihak BPBD bisa menerima laporan kerugian akibat bencana banjir. Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam bencana kali ini. “Secepatnya kita ingin menerima laporan, karena untuk sementara ini kita bisanya menyuplai bahan bantuan warga, dan bencana banjir ini saya yakin tidak memakan korban,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK


KORAN MADURA

Bangkalan

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291| TAHUN III

KAMIS 30 JANUARI 2014 No. 0291 | TAHUN III

M M

MUSIM

Curah Hujan Belum Berakhir

TERGENANG. Salah satu areal persawahan yang tergenang banjir di Kecamatan Blega.

Banjir Merendam 58 Hektare

BANGKALAN - Hujan deras yang terjadi di wilayah Bangkalan beberapa waktu terakhir mengakibatkan Kecamatan Tanjung Bumi dan Kecamatan Blega terendam banjir hingga melumpuhkan aktivitas masyarakat setempat. Bahkan melumpuhkan jalur nasional. Kini banjir tersebut sudah surut. Akan tetapi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan curah hujan yang terjadi masih belum berakhir. Hujan yang terjadi selama ini masih tergolong hujan ringan dan sedang. Melihat kondisi semacam ini berpeluang terjadinya banjir yang lebih besar jika sampai pada puncak curah hujan. Oleh sebab itu, daerah yang berpotensi terserang banjir hendaknya lebih meningkatkan kewaspadaan, karena datangnya hujan tidak bisa diprediksi sebelumnya. “Curah hujan yang terjadi hingga hari ini masih tergolong ringan dan sedang. Kendati demikian, curah hujan tertinggi memang terjadi di kawasan pesisir selama ini,” terang Shinta Andayani, prakirawan BMKG Maritim Perak Surabaya. Menurut Shinta, puncak

musim hujan masih akan terjadi pada pertengahan Februari mendatang. Tidak menutup kemungkinan pada puncak curah hujan akan terjadi bencana banjir yang lebih besar dari apa yang telah terjadi sebelumnya. Antisipasi sejak dini sangat diperlukan terutama saluran pembuangan air agar tidak sampai terjadi genangan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. “Puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari mendatang. Jika dengan curah hujan yang terjadi sekarang banjir mulai menggenangi sejumlah kawasan, sangat dimungkinkan pada puncak musim hujan nanti banjir akan lebih tinggi,” jelasnya. Selain masalah hujan, angin kencang juga diperkirakan berlanjut dalam beberapa hari mendatang. Pihak BMKG memperkirakan kecepatan angin, khususnya di kawasan pesisir masih berkisar di kecepatan 2040 km/jam. Ditambahkan pula ombak tinggi di pesisir Madura, terutama di perairan sekitar Masalembu masih diperkirakan setinggi4-5 meter hingga sepekan mendatang. =DONI HERIYANTO/RAH

Ancaman Puso di Depan Mata

BANGKALAN - Banjir yang melanda Kecamatan Blega dengan ketinggian air mencapai satu meter, Selasa (28/1) waktu lalu, juga merendam 58 hektare sawah di kecamatan setempat. Bila banjir masih terus berlanjut dan tidak ada penanganan, ancaman puso sudah jelas di depan mata. Akan tetapi, hingga saat ini genangan air tersebut belum membuat tanaman padi terancam gagal panen. Sebab status kategori banjir yang mengakibatkan sawah tergenang tersebut masih dalam status Terkena, belum sampai status Puso (gagal panen). Sehingga blum ada kerugian yang dialami oleh petani. Meskipun begitu, ancaman puso masih tetap membayangi petani. Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura, genangan air terjadi sejak Selasa (28/1) di tiga desa Kecamatan Blega. Luas areal persawahan yang terendam sebanyak 59 hektare dengan rincian Desa Blega seluas 50 hektare, kemudian 5 hektare sawah di Desa Nyor Manis dan 3 hektare di Desa Kajjan. Rata-rata umut tanaman

padi yang tergenang banjir berkisar 40-50 hari setelah tanam (HST). “Ya Mas, sawah kami terendam banjir tapi tidak separah yang ada di Tanjung Bumi. Sebab kawasan persawahan kami tidak sampai terendam berhari-hari. Namun hanya lewat saja airnya,” ujar Mujib pemilik lahan sawah di Desa Kajjan. Sementara itu, Kepala Dispertanak Bangkalan Ir. Puguh Santoso, MMA melalui Kabid. Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Geger Heri Susianto, SP, MMA mengatakan stuatus lahan persawahan yang melanda tiga desa tersebut masih belum pada kategori puso. Hal itu bisa dilihat dari kondisi tanaman padi yang masih berdiri tegak

dan tidak layu. “Ciri-ciri puso itu terendam banjir sampai beberapa hari, tanamannya layu dan busuk. Namun untuk status terkena hanya dilewati air saja, belum tergenang berhari-hari, posisi tanaman masih tegak,” ujarnya. Jika memang akhirnya nanti sampai pada puso kata Geger, pihaknya akan melaporkan peristiwa tersebut ke Dinas Pertanian provinsi Jawa Timur agar mendapatkan bantuan cadangan benih daerah (Cbd). Untuk saat ini, petani diharapkan tetap melakukan pemantauan kondisi padi guna menjaga segala kemungkinan, termasuk serangan penyakit akibat genangan air. “Kami mengantisipasinya dengan tetap efektif melakukan pemantauan melalui petugas hama penyakit dan petugas penyuluh lapangan (PPL) serta mantri tani yang ada di Kecamatan Blega. Petugas itulah yang berkordinasi dalam upaya penanganan,” paparnya. =DONI HERIYANTO/RAH

Alat berat digunakan untuk mengeruk material lumpur dari muara sungai di Kelurahan Loli Tasiburi, Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Curah hujan yang tinggi membuat material lumpur terbawa sungai yang menyebabkan pedangkalan muara dan mengancam aktivitas di terminal peti kemas tersebut.


N

KORAN MADURA

BANGKALAN

KAMIS 30 JANUARI 2014| No. 0291|TAHUN III

Pelayanan KPP Tak Profesional LSM Lempar Tidak Tinggal Diam BANGKALAN – Kinerja petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkalan menjadi sorotan publik, sebab dinilai tidak profesional. Salah satu yang menyoroti urusan pajak itu adalah LSM Lempar. Salah satu perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat itu langsung bertandang ke KPP Pratama. Mereka menyampaikan ketidakpuasannya terhadap profesionalitas karyawan yang menangani pajak tersebut. Menurut Ketua LSM Lempar, Jimhur Saros, seharusnya instansi dan perusahaan bekerja profesional, karena profesionalitas sangat berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, konsumen, pelanggan, juga instansi dan perusahaan tersebut. Termasuk juga KPP Pratama Bangkalan sudah semestinya menjaga profesionalitas karyawannya dalam menangani pembayaran pajak. Namun yang terjadi justru ada wajib pajak yang tidak bisa membayar pajak. Padahal yang bersangkutan sudah mempunyai kartu NPWP, sehingga hal itu berpengaruh terhadap profesi yang dijalani wajib pajak. Karena, pembayaran pajak yang tertunda, berpengaruh terhadap bisnisnya. Diketahui wajib pajak yang bernama Hermanto hendak membayar pajak Pph pasal 4 ayat 2 dalam proses jual beli properti sebesar Rp 5.000.000 juta. Akan tetapi, hal itu tidak bisa terbayarkan lantaran NPWP tersebut tak bisa terakses. Kantor pajak menyatakan kalau NPWP yang bersangkutan rupanya belum aktif. “Karyawan kantor pajak bilangnya belum aktif. Padahal kartu kan sudah dicetak pada tahun 2010. Anehnya lagi, mereka men-

bisa dilakukan se Indonesia. Akan tetapi, mengenai (approvel) keaktifannya harus dilakukan tetap di alamat asal. Seperti kasus pada wajib pajak milik Hermanto tersebut, memang benar belum diaktifkan, karena masih belum diapprove. “Kami menduga yang bersangkutan mencetak di luar kantor KPP Pratama Bangkalan,” ungkapnya.

Mengenai ketidakpastian waktu dan jawaban yang diberikan karyawan pada kantor pelayanan pajak pada saat wajib pajak menanyakan perihal tidak aktifnya nomor NPWP, hal itu lantaran keterbatasan informasi saja. Namun pada intinya semua keluhan akan ditampung, sehingga bisa diklarifikasi terkait permasalahan wajib pajak.

“Kami terbuka masalah pajak kepada masyarakat, karena sebagai bentuk pelayanan. Kalau wajib pajak memang kurang puas mengenai sesuatu yang berkaitan pajak, bisa meminta untuk menemui atasannya. Semua itu dilakukan agar bisa melayani masyarakat wajib pajak dengan baik,” ucapnya. =MOH. RIDWAN/RAH

gatakan tidak tahu sampai kapan bisa aktif, dan mengaku masih nunggu dari kantor pusat. Tanpa ada kepastian kapan kejelasannya,” kata Jimhur Saros. Menurutnya, karyawan pajak dalam memberikan pengarahan kepada wajib pajak harus jelas. Wajib pajak jangan dibuat bingung. Pihak pajak malah memberikan nomor NPWP yang berbeda dengan yang dimiliki wajib pajak sendiri. Karyawan pajak tersebut mengatakan pajak yang akan dibayar wajib pajak disetor ke nomor NPWP lain, yang versi mereka adalah nomor NPWP langsung pusat. “Kan jadi semakin bingung, kita ini kan rakyat, yang tidak terlalu mengetahui prosedural mengenai pajak. Di samping itu sosialisasi mengenai pajak selama ini kami tidak tahu,” ungkapnya. Sementara itu, menanggapi keluhan masyarakat wajib pajak tersebut, Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Informasi, Ichtiar Rahmatullah menjelaskan tidak aktifnya nomor NPWP milik wajib pajak, ditengarai karena proses pembuatannya dilakukan dikantor KPP Pratama bukan di Bangkalan. Sebab pada tahun sebelum 2013, pembuatan kartu NPWP

PEMBELAJARAN

Disdik Menginstruksikan Siswa Diberi Bimbel BANGKALAN - Hujan deras yang mengguyur kecamatan, Klampis, Sepuluh, dan Tanjung Bumi beberapa hari lalu menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di 5 lembaga sekolah tidak berjalan, karena terendam banjir. Sehingga hal itu berpengaruh terhadap materi pembelajaran siswa di sekolah. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Bangkalan (Disdik) mengintruksikan kepada sekolah yang bersangkutan untuk melakukan bimbingan belajar (bimbel) dan remedi mata pelajaran. “Karena memang banjir

menggenangi sekolah, pihak sekolah harus mengejar ketinggalan materi pelajaran dengan remedi. Jika tidak siswa akan ketinggalan materi pembelajaran,” kata Sekretaris Disdik Bangkalan, Moh Kamil. Pemberian remedi dan bimbingan belajar tersebut di luar struktur kurikulum, agar ketinggalan pelajaran bisa ditempuh oleh siswa. Sebab pada saat banjir tersebut juga tidak memungkinkan untuk digelar proses belajar mengajar di luar sekolah, seperti rumah-rumah warga. Sekolah yang terendam banjir

diantaranya SDN 1 Telaga Biru 1, SDN Telaga Biru 2, SMAN 1 Tanjung Bumi, SMPN 1 Tanjung Bumi, dan SMKN 1 Tanjung Bumi. Genangan ari juga meredam kantor UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kecamatan Tanjung Bumi. Menurutnya, dari 5 sekolah yang paling parah tergenang banjir adalah SDN Telaga Biru 1, SDN Telaga Biru 2, pasalnya air sampai masuk ke dalam kelas. Sedangkan SMAN 1 Tanjung Bumi hanya menggenangi halaman parkir depan dan nyaris masuk kedalam kelas. SMPN 1 Tanjung

Bumi dan SMKN 1 Tanjung Bumi tidak terkena banjir, tetapi akses ke sekolah tersebut lumpuh akibat jalan raya tergenang banjir. Banjir yang terjadi tidak sampai merusak fasilitas sekolah. Termasuk tidak menyebabkan kerusakan dokumen penting lainnya. Hanya saja ruang kelasnya tergenang banjir dengan ketinggian air satu meter lebih. “Mudah-mudahan kejadian tersebut tak terulang kembali. Sebab kasihan pendidikan siswa kalau terbengkalai,” ungkapnya. Sementara itu, surutnya

banjir yang terjadi di Kecamatan Blega masih meliburkan siswanya, seperti yang terjadi di SDN 1 Blega. Sebab pihak sekolah masih melakukan bersihbersih sekolah, akibat tergenang lumpur banjir. Para guru nampak masih sibuk membersihkan lingkungan sekolah yang terkena banjir. Termasuk sebagian siswa turut membantu mempersihkan ruang kelas yang kotor. “Setelah ruangannya dibersihkan, siswa sudah aktif kembali mengikuti KBM,” ujar salah satu guru SDN 1 Blega. =MOH. RIDWAN/RAH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

SUMENEP – Curah hujan di Kabupaten Sumenep beberapa hari terakhir cukup tinggi. Akibatnya, sejumlah sungai meluap karena tidak mampu menampung debit air. Seperti yang terjadi di Dusun Panele, Desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura, beberapa waktu lalu. Luapan air sungai melanda 16 hektare tambak ikan dan udang. Areal persawahan milik petani juga ikut tergenag banjir, sehingga membuat petani merasa kelimpungan. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep menyebutkan, lahan pertanian yang rusak karena ditimpa banjir terjadi di daerah daratan dan kepulauan. Untuk daerah kepulauan mencapai sebanyak 232 Ha lahan yang tergenang banjir yang menyebar di 10 desa di Kecamatan Arjasa, di antaranya adalah desa Bilis-Bilis, Kolo-kolo, Laok Jangjang, Kali Sangka, Angkatan, Angon-angon, Pabian, Sambakati, Duko dan Sumbernangka. Itu semua merupakan lahan persawahan yang sedang ditanami padi. Sementara untuk wilayah daratan Sumenep, banjir telah meredam sedikitnya 363 Ha. Rinciannya, untuk wilayah Kota terdapat empat desa sawah yang rusak, yakni Desa Paberasan 27 hektare, Kacongan 39 hektare, Pabian 5 hektare, Marengan Daya 7 hektar. Sementara di Kecamatan Dungkek ada 110 hektare, tersebar di desa Candi 11 hektare, Bunginbungin 23 hektare, Bunpenang 35 hektare, Lapataman 13 hektare, Dungkek 4 hektare dan Taman Sare 24 hektare. Untuk di wilayah Kecamatan Manding berada di satu desa yakni desa Lanjuk sebanyak 20 hektare, termasuk di Kalianget juga hanya ada satu desa, yakni Kalimo'ok sebanyak 45 hektare sawah. Sementara yang terkecil hanya di kecamatan Batang-Batang yang berada di desa Nyabakan dan Jenangger, hanya sebanyak 3 hektare. Kepala Disperta Sumenep Bambang Heriyanto menengarai, tidak menutup kemungkinan petani akan mengalami gagal panen. Sementra kondisi cuaca di empat Kabupaten di Madura termasuk Kabupaten Sumenep saat ini sedang buruk. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga awal Februari mendatang. Hal itu disebabkan saat ini di wilayah selatan Indonesia sedang terjadi badai, sehingga intensitas curah hujan diprediksi masih cukup tinggi. Selain itu juga, kodisi sepert itu akan men-

Lapsus

KORAN MADURA

KAMIS 30 JANUARI 2014

KAMIS 30No. JANUARI 2014| |TAHUN No. 0291 |IIITAHUN III 0291

OO

Banjir Belum Terurai BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Hingga Februari

syamsuni/koran madura

TERENDAM AIR. Jurnalis sedang menunjukkan lokasi persawahan di areal Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep yang terendam air akibat curah hujan beberapa hari terakhir yang cukup tinggi.

gakibatkan kecepatan angin akan meningkat dan mengakibatkan semakin tingginya gelombang di lautan. Hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Kalianget menyebutkan kecepatan angin saat ini berkisar antara lima sampai lima puluh kilometer per jam. Dengan kecepatan angin yang mencapai angka tersebut berdampak pada tingginya gelombang di lautan. Tercatat ketinggian kelombang saat ini berkisar antara 2,5 meter sampai empat meter. Prakirawan BMKG Kalianget Endriyono menyebutkan gelombang terendah saat ini terjadi di Selat Madura dengan ketinggian 2,5 meter. Sementara, di perairan Pulau Masalembu ketinggian gelombang mencapai 3,5 meter. Dan tertinggi gelombang terjadi di perairan Pulau Kangean yang mencapai empat meter. Di beberapa kepulauan lain juga tidak jauh beda. Selain itu, intensitas hujan di Madura termasuk di Kabnupaten Sumenep saat ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal Februari mendatang. ”Dengan intensitas curah hujan yang tinggi sewaktu-waktu dapat mengakibatkan banjir,” kata Endriyono. Lebih lanjut Endriyono mengatakan kondisi cuaca tersebut tidak hanya berlaku di wilayah Kabu-

paten Sumenep. Melainkan juga di tiga kabupaten lain di Madura. Bahkan, kata Endriyono, akan berlangsung di Jawa Timur (Jatim). Hal itu karena cuaca buruk saat ini bersifat global, bukan lokal. Untuk itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap setiap terjadinya perubahan cuaca. Baik yang bekerja di lautan maupun di daratan. ”Sebab, ancaman keselamatan itu tidak hanya berada di tengah laut, melainkan juga di daratan,” jelas Endriyono.

Dia mencontohkan, di di tengah laut yang harus diwaspadai adanya gelombang tinggi yang dapat mengganggu dunia pelayaran dan keselamatan para nelayan. Sementara, di darat meski tidak berhubungan dengan gelombang laut juga tetap harus waspada. Seperti adanya curah hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir. Juga adanya angin kencang yang sering disebut dengan angin puting beliung. Sebab,

beberapa ancaman cuaca buruk tersebut tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan terjadi. Seperti diketahui, akibat intensitas curah hujan cukup tinggi yang melanda Sumenep beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah sungai meluap dan merendam ratusan hectare sawah. Badan Penenggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat dampak banjir yang terjadi semakin bertambah. Menanggapi informasi tersebut kepada pelaksana BPBD Sumenep Koesmasn Hadie mengakuinya. Namun, karena karena belum ada laporan resmi, maka pihaknya belum berani menyatakan kebenarannya. ”Kalu mengeni kabar itu memang kami telah mendengarnya, namaun kmai masih belum mendapatkan laporan dari resmi dari petugas kami,” terangnya Selain lahan pertanian yang terendam banjir, BPBD Sumenep juga mencacat sejumlah rumah rusak yang diterjang puting beliung sejak 1 Januari lalu. Hingga kemarin tercatat 33 rumah yang rusak karena bencana alam, dengan rincian, Rusak Berat (RB) 12 Rumah, Rusak Ringan (RR) 4 Rumah dan Rusak Total (RT) sebanyak 17 Rumah. Jumlah rusak tersebut tersebar di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Bluto, Saronggi, Ambunten,

Rubaru, Kota, Sapeken, Saronggi, Pragaan, Kalianget, Gapura, Masalembu dan kecamtqan Dasuk. Darijumlah tersebut BPBD mencatat kerugian material telah mencapai Rp 770 juta. Sementara untuk daerah kepuluan pada tangal 19 januari 2014 satu pohon sukun roboh dan menimpa satu unit bangunan sekolah SDN sapeken dipulaun sadulang besar desa sadulang kecamatan sepeken, akibatanya dua ruaang kelas tidak bisa dipakai. Dan disusul dengan 7 rumah milik warga kepuluan/kecamatan sepeken ambruk hampir rata dengan tanah akibat diterjang putting beliung. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Sumenep Kamiluddin menjelaskan, semua kejadian itu merupakan hasil dari laporan yang telah diterima oleh BPBD setempat. “Baru kali ini terjadi banjir sebesar ini di Sumenep. Sebab, biasanya yang sering terjadi itu di daerah Sinder dan sepanjang Kali Saroka,” terangnya. Terkait dengan jumlah dana sumber anggaran yang akan dibantukan kepada para korban bencana, pihaknya masih akan menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi. Sebab, untuk dana bantuan tidak ada alokasi anggaran khusus. = JUNAEDI


KORAN MADURA PROBOLINGGO PKORAN

P

KAMIS KAMIS 30 JANUARI 2014 | No. 0291 | TAHUN III 30 JANUARI 2014

MADURA

No. 0291 | TAHUN III

MELLY ANDRIYANI

ERINA SAPUTRI

Berbagi Ilmu dengan Menulis Buku Jangan menganggap studimu sebagai beban tugas, tetapi sebagai kesempatan yang patut dicemburui, untuk belajar menyelami aliran keindahan yang membebaskan yang tersimpan dalam dunia penuh gelora demi kebahagiaan pribadimu sendiri dan demi keuntungan masyarakat di mana nanti engkau akan mengabdi. Albert Einsten.

: Erina Saputri : Sumatra Selatan, 15 Desember 1990 : Jl. Gatot Koco Kelurahan Kolpajung Pamekasan Obsesi : Menulis Buku Akademis Riwayat Pendidikan : SDN No 12 Lahat Sumatra Selatan SMPN 3 Lahat Sumatra Selatan SMA N 5 Pamekasan S1 Ilmu administrasi Negara Universitas Madura S2 Administrasi Publik Universitas Brawijaya Malang Kegiatan : Penyiar Radio CS di salah satu perusahaan Finance Staff Pengajar di sebuah Universitas di Pamekasan

Nama Tetala Alamat

ata bijak ini yang menjadi pesan bagi regenerasi penerus bangsa yang saat ini duduk di bangku pendidikan, kata Erina Saputri. Gadis Kelahiran Sumatera Selatan, 15 Desember 1990 lalu ini mengatakan bahasa itu yang bisa memompa semangat untuk terus menghargai setiap waktu yang dimiliki. Karena itulah dirinya ingin memberi manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Tapi untuk menebar manfaat kiranya tidak mudah, dirinya harus menjadi orang yang berprestasi. Itulah sebabnya dia terus berupaya mengejar prestasi. Upayanya tidak sia-sia, Erina pun menyabet berbagai prestasi, diantaranya Juara 1 Lomba Debat Mahasiswa (2010) dan Juara 3 lomba pidato kependudukan tingkat provinsi Jawa Timur (2013). Prestasi itu merupakan pengalaman saja baginya, yang tidak boleh disombongkan. Selain itu, dia juga berupaya menyusun buku yang bermanfaat di dunia akademis. Menurutnya, dengan cara menuilis buku itu, akan banyak pengetahuan yang bisa dia bagi untuk orang lain. Meskipun buku garapannya itu tidak sebaik karya penulis-penulis yang sudah punya naman. Namun paling tidak, upayanya itu merupakan manifestasi dari Plan

what you do, and do what you plan (rencanakan apa yang ingin kamu lakukan,dan lakukan apa yang kamu rencanakan). Kata bijak itu cukup berbekas di hatinya. Setidak-tidaknya dapat menggelorakan semangat menjadi perempuan yang tangguh. Meskipun tidak setangguh tokoh idolanya seperti Siti Khadijah, RA Kartini, Maria Walanda Maramis, dan Sri Mulyani, dirinya telah pernah berupaya menjadi sosok perempuan yang terbaik dalam mendobrak adat yang merusak, mempejuangkan kemajuan dan emansipasi perempuan. Keinginan itu begitu menggebu untuk dituangkan dalam sebuah buku, untuk memuaskan keinginannya menebar kebajikan melalui sebuah karya tulis. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Perempuan Sejati Berjuang untuk Negeri ari tahun ke tahun dunia mengalami krisis ketelaudanan. Hal ini dipengaruhi oleh hadirnya globalisasi dunia barat yang marak dibicarakan oleh masyarakat dunia khususnya Madura. Ini tersebar luas pada semua pemuda harapan bangsa, termasuk kalangan pelajar. Dampak dari globalisasi dunia barat kian terasa. Semakin tak terhitung pelajar sudah hidup dengan mode yang mengarah kebarat-baratan. Ini mengindikasikan moral bangsa ini sudah mulai memburuk. Sehingga menimbulkan kekhawatiran bangsa dan negara ini kian terpuruk. Kondisi semacam ini yang menjadi perhatian Melly Andriyani. Karena itulah mahasiswi yang tinggal di Kalianget Barat ini termasuk dari orang-orang yang memperjuangkan nasib para pemuda. Baginya berjuang itu tidak harus memegang senjata dan bertempur di arena peperangan. Namun, di era modern ini sebuah perjuangan dapat dimaknai sebagai suatu tindakan dalam membangun sebuah kesadaran, agar tetap berpegang teguh terhadap moral dan tidak semakin terpuruk dalam kubangan kehancuran. Sebab bila bagus pemudanya, maka bagus pula prospek bangsa dan negara ini, katanya. =DONI HERIYANTO/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.