RABU
1
KORAN MADURA
30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
0328-6770024 RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III www.koranmadura.com
JAJAKI KOALISI. Ketua sekaligus capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina yang juga capres Partai Gerindra Prabowo Subianto usai pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. ant/wahyu putro a
Koalisi Besar untuk Pilpres Prabowo Sambangi Ical Jajaki Kemungkinan Bisa “Bersama” JAKARTA- Prabowo Subianto, calon presiden partai Gerindra terus melakukan pendekatan terhadap beberapa partai untuk menghimpun kekuatan menghadapi pemilihan presiden Juli mendatang. Beberapa takoh ia temui. Termasuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya itu terkait keinginan menggabungkan kekuatan demi kepentingan bangsa dan negara. “Kita sangat serius memikirkan suatu penggabungan kekuatan, demi kepentingan bangsa dan negara. Insya-Allah
niat kita baik, dan kita bisa menghasilkan kebaikan demi bangsa dan negara,” kata Prabowo seusai bertandang ke kediaman Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Selasa. Prabowo mengatakan dirinya datang ke kediaman Ical, sebagai sahabat sekaligus “junior” dalam dunia politik. Menurut Prabowo dirinya telah mengenal Ical sejak lama. Ical bagi dia merupakan tokoh nasional yang berhasil, dan menjadi kebanggaan semua orang. Sejumlah tokoh yang sudah ditemui yakni Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, berikirimsurat resmi ke PKS dan hari ini bertemu dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Dalam pertemuan bersama Ical, panggilan akrab Bakrie, dia mengatakan Golkar memiliki visi-misi yang sama dengan Partai Gerindra. Dia mengakui pertemuan itu membicarakan peluang koalisi, yang menurut dia masih sangat mungkin terjadi. Peluang koalisi antara kedua partai, diterjemahkan Ical melalui kesamaan visi dan misi partai. “Pandangan kami berdua tentang Indonesia ke depan sama. Kita samasama berpandangan yang nasionalis, dan memandang pembangunan harus untuk rakyat, maka atas dasar itu kita membicarakan kemungkinan penjajakan koalisi ke depan,” kata Ical.
dini Rudi Rubianh Taju Tu i is n Divo hun Penjara a
Berita Utam hal 2
Ical berharap koalisi bisa terbentuk sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU berakhir. Saat ditanya siapa yang akan menjadi capres jika koalisi Golkar-Gerindra terwujud, Ical berseloroh, dua-duanya tetap menjadi capres. “Saya tidak akan mundur sebagai capres, Pak Prabowo juga tidak akan mundur sebagai capres. Jadi nanti dua-duanya jadi presiden, mungkin saja bisa dua presiden kan,” seloroh Ical.
TIDAK TERBIT
= ANT/RANGGA/BETH
Sehubungan dengan Peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2014 Koran Madura tidak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca 2 Mei 2014.
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
POLITIKA
PDI Perjuangan Buka Lowongan Menteri JAKARTA-PDI Perjuangan belum memikirkan siapa yang akan ditunjuk menjabat menteri untuk membantu kadernya Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Namun demikian, partai banteng tidak akan sembarangan menunjuk orang untuk menjadi menteri. Hal ini sangat penting, mengingat 250 juta rakyat Indonesia butuh pemimpin yang cerdas dan mampu meningkatkan kesejahteraan.
ant/yudhi mahatma
RUDI RUBIANDINI DIVONIS TUJUH TAHUN. Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini (tengah) usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis terkait kasus suap dan melakukan pencucian uang SKK Migas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (29/4). Rudi Rubiandini divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan penjara, atas kasus suap pengurusan tender proyek di SKK Migas.
ARB Diprediksi Tumbang Pendiri Soksi Bertaruh Miliran JAKARTA-Dukungan internal terhadap pencapresan Aburizal Bakrie ( ARB) semakin merosot. Sejumlah elit partai meminta ARB agar tidak ngotot maju sebagai capres sebab dipastikan akan tumbang. Bahkan pendiri sayap Partai Golkar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Suhardiman menantang taruhan miliaran rupiah untuk kekalahan ARB dalam pilpres nanti. “Saya yakin dan berani bertaruh berapapun, jutaan atau miliaran, Ical pasti gagal,” jelas Suhardiman dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4). Menurutnya, jika Ical tetap ngotot untuk nyapres maka tidak akan sukses. Itu hanya akan menambah deretan panjang sejarah kegagalan Partai Golkar dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres). “Pencapresan Ical tak mungkin berhasil. Pada dasarnya sejarah Golkar akan terulang kembali bila ngusung tokoh di luar non-Jawa pasti tidak akan berhasil. Karena mayoritas masyarakat Indonesia itu Jawa. Dia kan bukan orang Jawa,” tegasnya. Karena itu, dia menyarankan agar Ical menjadi ‘king maker’ saja dibandingkan ngotot maju sebagai Capres. Hal itu justru
lebih menguntungkan bagi partai berlambang pohon beringin itu. “Kalau boleh menyarankan Ical jangan jadi King, tapi lebih baik menjadi ‘King Maker’,” ujarnya. Dia menyarankan agar Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan, bukan Gerindra. Pasalnya, dia melihat peluang capres PDI Perjuangan Jokowi cukup besar menang dalam pilpres. “Saya sebagai kawan seperjuangan menyarankan agar Ical tak ngotot demi kebaikan Golkar. Untuk pilpres kan Jokowi sudah diusung PDI Perjuangan. Lebih baik melakukan koalisi,” pungkasnya. Namun Ical enggan menanggapi pernyataan Suhardiman. Ical justru meminta agar pertanyaan itu ditanyakan langsung ke Suhardiman. Apalagi, Suhardiman berani bertaruh hingga
miliaran jika Ical pasti gagal. “Nanya ke Pak Suhardiman, yang ngomong bukan saya, yang milih rakyat bukan Pak Suhardiman,” ujar Ical di kediamannya, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4). Kendati ditentang dari internal, ARB terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah tokoh, termasuk dengan capres Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Kedua bakal calon presiden (capres) ini mengaku melakukan komunikasi lanjut perihal koalisi. Prabowo menjelaskan pembicaraan sudah sangat terbuka. Pihaknya hanya perlu menyamakan beberapa pandangan politik dengan Ical. “Kita punya pandang-pandangan yang sama. Suasana sangat kental tadi di dalam. Pembicaraan terbuka, dari hati ke hati,” kata Prabowo saat jumpa pers, Selasa (29/8). Prabowo menambahkan, pihaknya sangat serius menjajaki koalisi dengan partai apapun, termasuk Golkar. Sebab hal itu, menurutnya demi kepentingan negara. “Kita sangat serius memikirkan ke depan demi bangsa dan negara,” ungkapnya. =GAM/ABD
“Ketika menteri tidak diisi oleh orang-orang yang kompeten dampaknya kepada 250 juta rakyat bisa terabaikan,” beber Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto di kantor pemenangan Jokowi (JKW4P), Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4). Dia menjelaskan, setiap sosok yang dianggap cocok untuk menjadi menteri nantinya akan diberi penggemblengan ideologi, sesuai dengan garis perjuangan partai banteng. Karena itu, PDI Perjuangan akan membuka kesempatan bagi siapapun untuk menjadi bagian dari pemerintahannya. Asalkan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. “Yang kita inginkan menteri-menteri ke depan bukan hanya jadi pegawai biasa, tapi juga yang punya kedudukan kuat,” kata Hasto. “Proses seleksi tentu ada, kita lihat mana yang punya cacat di dalam korupsi, mana yang lebih mampu melaksanakan Trisakti, ada track record dan syaratsyarat profesional,” tegasnya. Dua Partai Hijau Sementara itu, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo mengatakan ada dua partai lagi yang bakal merapat ke PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung pencapresannya. Jokowi mengisyaratkan partai yang bakal merapat terse-
but adalah partai berwarna hijau. “Belum selesai. Yang jelas baru NasDem. Tapi, ada dua (partai) lagi yang mau ketemu. Tadi siang baru dapat kabar. Partai hijau. Tunggu saja. Paling seminggu dua minggu ini rampung,” ujar Jokowi di Bandara El Tari, Kupang, NTT, Selasa (29/4). Jokowi tidak menjelaskan secara detail yang dimaksud partai hijau. Informasi yang berkembang, dua partai hijau itu kemungkinan besar adalah PKB dan PPP. Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan PDI Perjuangan terbuka kepada partai politik manapun untuk berkoalisi. Namun, Jokowi menjelaskan koalisi tersebut bukan untuk bagi-bagi kursi di kabinet mendatang. Hanya untuk mendukung Jokowi sebagai capres dalam pemilihan presiden mendatang. “Siapapun silakan. Kita terbuka kok. Tapi sekali lagi jangan urusan kursi, jangan urusan menteri. Kita tidak bicara kursi,” kata dia. Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan partai koalisi boleh memasukkan nama-nama kadernya untuk masuk ke jajaran menteri. Tetapi Jokowi akan memilih sesuai kriteria yang telah disepakati. “Untuk kabinet mereka boleh memasukkan nama tetapi belum tentu masuk. Kan ada kriterianya,” ujarnya. =GAM/ABD
istimewa
LOWONGAN MENTERI. Hasto Kristanto, Sekjen PDI Perjuangan mengungkapkan bahwa bila nanti PDIP ditakdirkan menjadi partai penguasa, siap menerima siapapun sebagai calon menteri asal memang mempunyai kompetensi.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
APRIL 2014 RABURABU 30 APRIL30 2014 | No. 0352 | TAHUN III No. 0352 | TAHUN III
33
ant/feny selly
KPK SUPERVISI TAMBANG SUMSEL Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri (kiri) memberikan paparan tentang kabupaten yang dipimpinnya pada Koordinasi dan Supervisi atas pengelolaan pertambangan mineral dan batubara se-Sumatera Selatan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Palembang, Selasa (29/4). 17 Pimpinan Kabupaten dan Kota se-Sumatera Selatan memberikan paparan dan berkoordinasi pada supervisi tersebut.
PDIP Anggap Darurat Rekapitulasi Suara Achsanul: Pemilu Legislatif di Madura Curang JAKARTA-PDI Perjuangan menemukan banyak indikasi kecurangan dalam proses rekapitulasi suara hasil pemilihan legislatif 9 April lalu. Namun begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap melanjutkan proses rekapitulasi secara nasional. “Tadi pagi secara khusus kami berkoordinasi dengan lisence officer KPU, PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Hari ini menyatakan darurat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu,” ungkap Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto di kantor pemenangan Jokowi (JKW4P), Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4). Hasto menjelaskan, hal sistematis munculnya kecurangan dalam proses rekapitulasi suara yakni dengan mengunakan instrumen daftar pemilih tetap (DPT). Di mana, kecenderungan secara masif partisipasi pemilih dalam DPT mengalami penurunan atau
diturunkan, tetapi ketentuan mengenai cadangan surat suara justru digelembungkan. “Banyak KPUD menggunakan DPT bukan SK 354 KPU, tapi DP4P. Partisipasi DPT turun, tapi partisipasi nasional justru naik 72 persen, bahkan ada yang mencapai 80 persen. Apa yang terjadi yakni dengan penggelembungan surat suara,” bebernya. Dia mencontohkan, indikasi kecurangan terjadi di salah satu dapil di Sumatera Selatan, di mana penggelembungan suara mencapai 38.000, dan di Sumatera Utara sebanyak 62.000. Hal ini akibat dari penggunaan DPT khusus, tambahan, dan tambahan
khusus yang berdampak pada besarnya surat suara sisa yang dipakai. “Kompetisi antar partai dan antar caleg berlangsung sangat ketat dan dalam situasi liberal seperti sekarang, uang sangat efektif bekerja. Dan, dalam kondisi itu penyelenggara pemilu tak bisa jadi wasit yang baik untuk menghalangi kecurangan,” katanya. Padahal, lanjutnya, secara poilitik hasil rekapitulasi suara akan menentukan nasib bangsa ke depan. Tidak hanya menentukan kekuatan politik di parlemen, tapi juga menjadi acuan partai politik untuk menentukan koalisi. “ Kekacauan proses rekapitulasi sangat menentukan tahapan pemilu presiden,”jelasnya. Curang Sementara itu, Caleg DPR, Dapil Jatim XI (Madura), Achsanul
Qosasi mengaku kecewa dengan penyelenggaran pemilu legislative (pileg) di Pulau Madura yang penuh kecurangan.Achsanul yang juga politisi Partai Demokrat ini bersama pengacaranya membeberkan kecurangan yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura. Salah satu bentuk kecurangan itu adalah, surat suara untuk DPR-RI maupun propinsi tidak dibagikan ke masyarakat pemilih. Selain mengadukan kasus itu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), mereka meminta Pemilu legislatif di daerah itu diulang. “Hampir di semua TPS terjadi kecurangan,” kata Achsanul kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4). Dalam jumpa pers, politikus Demokrat ini didampingi pengacara M Soleh. “Saya sebagai wakil dari daerah Madura, selama ini ingin pemilu di Sampang berjalan
adil dan jujur. Namun, sayangnya banyak terjadi kecurangan-kecurangan,” bebernya. Achsanul menyayangkan terjadinya kecurangan. Sebab selama lima tahun menjadi anggota DPR, dia mengklaim sudah memberikan pendidikan politik yang baik ke masyarakat di sana. Namun justru yang terjadi malah kecurangan sangat masif. “Saya minta Bawaslu mencermati kasus ini,” uraianya. Dia mengaku kecewa dengan berbagai kecurangan-kecurangan yang terjadi selama pemilihan legislatif di Sampang Madura. “Ada 19 TPS Pemilu ulang harus digelar dan di semua kecamatan terjadi kecurangan,” katanya. Berdasarkan hasil temuannya, bentuk kecurangan itu diantaranya, surat suara untuk DPR-RI maupun propinsi tidak dibagikan ke masyarakat pemilih. Sementara yang dibagikan hanya surat suara untuk calon DPRD Kabupaten saja. Sehingga dengan persoalan tersebut, dia meminta kepada pengacara khususnya pengacara Jawa Timur untuk mengadukan persoalan ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Jangan setelah permainan selesai, pemain sudah pulang, terjadilah kecurangan-kecurangan tersebut,” pungkasnya. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
POLITIKA
PDIPDemokrat Belum Bertemu JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku Partai Demokrat dan partainya belum melakukan komunikasi politik apa pun menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) Juli mendatang. Hal itu terjadi karena kedua partai ini masih sibuk dengan urusannya masing-masing. Namun demikian, tidak ada halangan bagi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan untuk bekerja sama, apalagi kerja sama untuk kepentingan rakyat. Walaupun, hingga saat ini ketua umum kedua partai yaitu Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono belum juga bisa bertemu. “Kerja sama Demokrat dan PDI Perjuangan tidak hanya sebatas SBY dan Megawati. Hubungan ini, terutama di DPR, juga ada terutama kerjasama untuk masyarakat,” kata Pramono di Jakarta Selasa (28/4). Menurutnya, PDIP terbuka bagi siapa pun yang ingin menjajaki koalisi. PDIP terus menjajaki kemungkinan koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sambil menunggu perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum. Setelah itu, PDI-P akan mengumumkan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo. “Soal nama yang tahu ya Ibu Mega dan Jokowi,” katanya. Sementara itu secara terpisah, Selasa (29/4) bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendatangi kediaman bakal capres Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie di Jalan Ki Mangusakoro, Menteng, Jakarta Pusat. Prabowo yang didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon tiba di kediaman Ical sekitar pukul 12.40 WIB menggunakan mobil Lexus B 17 PSD. Prabowo dan Fadli yang mengenakan setelan jas berwarna hitam masuk ke rumah Ical melalui pintu samping. Beberapa menit kemudian, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani tampak masuk ke rumah Ical melalui pintu utama. Sebelumnya, Ical mengakui bahwa agenda pertemuan Prabowo adalah untuk bersilaturahim sekaligus membahas kondisi politik nasional terkini. =GAM/AJI
6 BULAN MENJELANG LENGSER
Presiden Minta Jajarannya Siapkan RAPBN 2015 JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran pemerintahan untuk menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 dengan tepat agar dapat diterima oleh presiden dan pemerintah baru. RAPBN dan RKP tersebut, secara khusus akan dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional TA 2015 yang digelar pada hari ini (Rabu, 30/4). Presiden menegaskan, RAPBN 2015 itu yang melaksanakan adalah presiden dan pemerintahan mendatang. “Insya Allah nanti kalau sudah diketahui presiden terpilih, saya akan menyampaikan hasil rencana ini untuk tahun 2015, agar diketahui dan manakala nantinya diperlukan perubahan dan penyesuaian rancangan ini telah dapat dipelajari dan diketahui lebih awal,” kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada sidang kabinet Paripurna diperluas di Gedung
Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4). Sidang membahas persiapan Musrenbangnas ini juga dihadiri Wapres Boediono. “Mengapa Musrenbangnas besok penting? Karena sebenarnya meski RKP dan RAPBN 2015 yang merencanakan kita, tetapi yang melaksanakan adalah presiden dan pemerintahan mendatang,” kata Presiden SBY. SBY akan menyampaikan dan menjelaskan dasar pemikiran RKP dan RAPBN 20156 tersebut kepada presiden terpilih nanti. “Agar diketahui dan manakala akan dilakukan perubahan dan penyesuaian, rencana ini sudah dapat diketahui dan dipelajari lebih awal,” Presiden SBY men-
jelaskan. Diingatkan bahwa asumsi yang digunakan dalam RKP dan RAPBN tersebut harus tepat, sebagaimana dilakukan selama ini. Selain asumsinya tepat, juga harus bisa dicapai dan menjawab sejumlah isu dan tantangan yang akan dihadapi pada tahun-tahun mendatang. “Artinya kita bisa merumuskan sasaran-sasaran yang tepat, dan presiden yang baru nanti beserta pemerintahannya juga dapat melaksanakan RAPBN dan RKP ini dengan baik,” ujarnya. Presiden juga mengingatkan, meski masa bakti tinggal enam bulan lagi, tugas-tugas negara dan pemerintahan wajib untuk diselesaikan. “Enam bulan mendatang ini, mari kita lakukan semua pekerjaan dan tugas kita. Kalau ada yang harus dikejar, mari lakukan langkah-langkah penuntasan semua pekerjaan, baik pusat maupun daerah,” tegasnya. Maka dari itu, dalam sidang
kabinet paripurna ini Preisden akan mendengarkan penjelasan para Menteri Koordinator mengenai pekerjaan dan tugas apa yang harus dituntaskan secara bersama. Berkaitan dengan pemilu legislatif yang berlangsung dama dan demokratis, Presiden SBY mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada semua peserta rapat, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur, atas kerja sama dan kebersamaan mereka. Meski terdapat laporan penyimpangan, Presiden meminta diselesaikan sesuai mekanisme yang ada. Menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang, SBY meminta jajaran pemerintajh turut menyukseskannya. “Tugas negara, tugas pemerintah, adalah memastikan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden juga berlangsung secara damai dan demokratis,” pungkasnya. =GAM
ant/widodo s. jusuf
SIDANG KABINET PARIPURNA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4). Sidang yang diikuti oleh Kabinet Indonesia Bersatu II, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, anggota Komite Ekonomi Nasional dan Komite Inovasi Nasional, Gubernur dan Wakil Gubernur seluruh Indonesia serta pimpinan BUMN tersebut membahas soal perencanaan pembangunan nasional.
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
2014 RABURABU 30 APRIL30 2014APRIL | No. 0352 | TAHUN III No. 0352 | TAHUN III
55
STABILITAS EKONOMI
Struktur Utang Indonesia Sehat JAKARTA-Standard & Poor`s melakukan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BB+/ stable outlook. Gubernur Bank Indonesia (BI) , Agus D.W. Martowardojo menegaskan afirmasi peringkat dari Standard & Poor’s merupakan pengakuan atas komitmen Indonesia dalam menempatkan stabilitas sebagai prioritas di tengah kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian. “Terjaganya fundamental makroekonomi dan respon kebijakan otoritas perekonomian telah menjadi perhatian Standard & Poor’s,” ujar Agus Marto di Jakarta, Senin (28/4). Sejauh ini katanya BI telah melakukan respon kebijakan melalui bauran kebijakan yang terdiri dari kebijakan kenaikan suku bunga kebijakan, kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel dan sesuai dengan faktor fundamentalnya. Selain itu kebijakan pendalaman pasar keuangan, kebijakan makro prudensial, koordinasi kebijakan dengan Pemerintah termasuk kerjasama dengan bank sentral lainnya dan penguatan strategi komunikasi. “Ke depan, BI akan tetap menjaga komitmen dalam mengawal perekonomian dan sistem keuangan dengan tetap mengadopsi kebijakan yang konsisten, upaya pendalaman pasar keuangan, dan terus melakukan penguatan strategi komunikasi,” pungkasnya. Dalam siaran pers S&P, dijelaskan kondisi fiskal dan struktur utang yang sehat serta prospek pertumbuhan yang cukup kuat merupakan faktor kunci yang mendukung afirmasi Sovereign Credit Rating Indonesia. Di sisi lain, kondisi kelembagaan yang relatif lemah, PDB per kapita yang rendah dan kerentanan eksternal merupakan faktorfaktor yang menjadi risiko bagi Sovereign Credit Rating Indonesia. Standard & Poor`s juga berkeyakinan kebijakan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan akan tetap terjaga pasca pemilihan presiden pada bulan Juli 2014. =GAM
ant/prasetyo utomo
KINERJA KUARTAL I BNI. Seorang nasabah melakukan transaksi ATM di kantor pusat BNI Jakarta, Selasa (29/4). Pada kuartal I tahun 2014, BNI mencatat pertumbuhan kredit sebesar 23,3 persen yaitu dari Rp 200,50 trilliun pada kuartal I tahun 2013 menjadi Rp 247,12 trilliun.
OJK Awasi Ketat Konglomerasi JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai risiko krisis banyak dipicu kegagalan usaha konglomerasi. Lembaga superbody ini berjanji akan memperkuat fungsi pengawasan terintegrasi. Ukuran bisnis yang meraksasa jadi salah satu alasan OJK mengutamakan pengawasan konglomerasi. “Jika tidak dikelola dengan prinsip good governance yang baik, dapat berdampak pada stabilitas industri keuangan,” kata Wakil Ketua Komisioner OJK Rahmat Waluyanto saat bertemu perwakilan Industri Keuangan Non-Bank di Jakarta, Selasa (29/4). Konglomerasi jasa keuangan di Indonesia kini semakin tumbuh, seiring stabilnya perekonomian. Sebagian kelompok usaha memiliki bank, asuransi, bahkan lembaga pembiayaan sekaligus dengan struktur organisasi dan kepemilikan saham yang rumit. “Sekarang ini ada satu konglomerasi yang bikin OJK pusing. Karena, struktur organisasi dan struktur kepemilikan dalam kon-
glomerasinya itu sangat rumit,” katanya. Namun demikian, Rahmat masih enggan untuk menyebutkan identitas lembaga keuangan yang keberadaannya itu dikeluhkan OJK. “Saya belum mau menyebutkan nama perusahaan itu apa,” ucap Rahmat.Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan OJK penting untuk meningkatkan koordinasi antarlembaga jasa keuangan. “Kita mempunyai pengalaman buruk akibat lemahnya koordinasi. Sehingga, muncul kasus Antaboga dan Bank Century. Dengan sistem (pengawasan) integrasi, maka koordinasi menjadi lebih baik,” paparnya. Pada perkembangan indus-
tri jasa keuangan, jelasnya, saat ini muncul kompleksitas dari fenomena konglomerasi keuangan. Sehingga, lanjut dia, fenomena ini memicu peningkatan risiko yang lebih besar di industri jasa keuangan. “Sekarang ada 31 financial conglomerate yang kami awasi,” ucap Rahmat. Rahmat mengatakan, ada tiga faktor utama yang memicu timbulnya risiko dari konglomerasi keuanga, yakni size perusahaan terkait aset, interconectiveness (keterkaitan antarperusahaan) serta complexity struktur kepemilikan dan struktur organisasi. Rahmat mengatakan, OJK saat ini masih mematangkan aturan yang akan digunakan untuk menjadi dasar hukum pengawasannya. Selain itu, OJK saat ini sedang menyusun kriteria perusahaan keuangan yang punya dampak sistemik. Panduan itu mulanya mencakup perbankan dulu, disebut domestik systemically important bank (DSIB). Dalam konteks lebih besar, akan dikem-
bangkan domestic systemically important financial institutions (DSIFI). Cabut Izin Sebelumnya, OJK mencabut izin usaha PT Siantar Top Multi Finance sebagai Perusahaan Pembiayaan. Pencabutan izin perusahaan pembiayaan dilakukan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP24/D.05/2014 yang ditetapkan pada 25 Maret 2014. Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner OJK tentang Pencabutan Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan PT Siantar Top Multi Finance ini maka perusahaan terkait dilarang melakukan kegiatan Perusahaan Pembiayaan. Penyelesaian hak dan kewajiban yang masih dimiliki PT Siantar Top Multi Finance dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 183/KMK.06/2002 tanggal 23 April 2002 juga dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Sekedar catatan, PT Siantar Top Multi Finance telah diberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha di bidang Perusahaan Pembiayaan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 183/KMK.06/2002 tanggap 23 April 2002. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
JASA KEUANGAN
Realisasi Pungutan OJK Baru Capai 30% JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku hingga akhir Kuartal I-2014 telah membukukan perolehan dana pungutan mencapai 30 persen dari total target yang mencapai Rp1,8 triliun. “Sekarang ini pungutan OJK sudah sampai 30 persen. Pada akhir tahun ini diharapkan bisa semuanya tercapai,” kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto di Jakarta, Selasa (29/4).
ant/oky lukmansyah
JEMUR KERUPUK. Pekerja menjemur kerupuk di Desa Harjosari, Kabupaten Tegal, Jateng, Selasa (29/4). Pengusaha kerupuk di daerah tersebut mengeluh kenaikan harga bahan baku seperti terigu naik dari Rp 4600 per kilo menjadi Rp 4800 per kilo, sedangkan harga kerupuk tetap Rp 8 ribu per kilo.
Menurut Rahmat, apabila melihat perkembangan industri keuangan nasional, maka potensi perolehan pungutan diyakini bisa melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1,8 triliun. Jika dijumlahkan dengan pendanaan dari APBN, kata dia, dana yang dapat dihimpun oleh OJK mencapai Rp2,4 juta triliun. Lebih lanjut Rahmat mengatakan, sejauh ini belum ada lembaga jasa keuangan yang mengajukan keberatan untuk menolak membayar pungutan OJK. Namun demikian, jelas dia, OJK akan memberi keringanan pembayaran pungutan
bagi lembaga jasa keuangan tengah melakukan pengembangan, seperti asuransi syariah, pembiayaan syariah dan dana pensiun. Dia menambahkan, jika pada kuartal ketiga target pungutan sudah terpenuhi, maka pada tiga bulan terakhir OJK akan membebaskan lembaga jasa keuangan dari kewajiban membayar iuran. “Kalau target sudah terpenuhi pada Agustus ini, maka OJK tidak akan tarik pungutan pada bulan-bulan terakhir di 2014,” ucapnya. =GAM
RASIO ELEKTRIFIKASI INDONESIA
Pemerintah Targetkan 2020 Capai 100%
Bantuan Kapal INKA MINA Digelembungkan? JAKARTA-Kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dinilai gagal membenahi program bantuan 1.000 (seribu) kapal INKA MINA. Kapal berukuran diatas 30 GT tersebut diduga tidak terdaftar sebagai kapal ikan. “Faktanya, klaim keberhasilan KKP menambah kapal INKA MINA tidak berkontribusi positif terhadap penambahan jumlah kapal ikan secara nasional. Hal ini memperkuat keyakinan publik bahwa proyek pengadaan bantuan 1000 kapal bagi nelayan tersebut sarat manipulasi,” tegas Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Riza Damanik, di Jakarta, Selasa (29/4). Seperti diketahui, proyek pengadaan 1000 unit kapal INKA
MINA merupakan salahsatu program unggulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2009 – 2014. Alokasi biaya pembuatan untuk masingmasing kapal diketahui sebesar Rp 1,5 milyar atau total Rp 1,5 tiliyun. Namun hingga akhir 2014, target realisasi membangun 1000 kapal mustahil dapat terpenuhi. Namun berdasarkan temuan Badan Litbang DPP KNTI disebutkan bahwa ada kecendrungan terjadinya penggelembungan jumlah
bantuan kapal INKA MINA. Meski realisasi kapal INKA MINA hingga 2012 telah mencapai 519 armada. Namun, total penambahan kapal ikan secara nasional dengan ukuran yang sama, hanya 237 unit, atau 54% lebih rendah dari proyeksi optimistik pengadaan kapal INKA MINA. Riza menegaskan Menteri Cicip setidaknya perlu menjelaskan status dari 241 kapal INKA MINA di tahun 2012. Kenyataannya penambahan kapal ikan Indonesia periode 2011 – 2012 hanya 3 unit saja. “Boleh jadi diantara kapal-kapal INKA MINA tersebut tidak pernah diterima oleh nelayan atau justru tidak terdaftar sebagai kapal ikan,” pungkasnya. =GAM
JAKARTA-Pemerintah menargetkan, pada 2022 mendatang, rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 100 persen. Ini artinya tidak ada lagi rakyat yang tidak menikmati listrik meski di daerah pedalaman. Keyakinan ini muncul jika melihat data di mana 80 persen wilayah di Indonesia saat ini telah teraliri listrik. Namun, diakui untuk mengejar 20 persen selama jangka waktu 8 tahun tidak mudah. Oleh karenanya, perlu ada sumber tenaga lain seperti batu bara, gas, air, maupun sumber energi lain yang terbarukan. “Gambaran target 2022 elektrifikasi 100 persen nggak ada satupun rakyat di Indonesia nggak dapat listrik,” ujar Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, dalam acara green infrastructure di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (29/4). Saat ini, instansinya bersama dengan Kementerian PU ditugaskan oleh Wakil Presiden Boediono untuk mengembangkan dan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi listrik. Sebab, di Indonesia banyak waduk yang tidak dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. “Di Indonesia banyak waduk dan DAM belum dipakai sebagai energi listrik,” jelasnya. Selain itu, juga ada geothermal atau panas bumi di mana sumber energi ini paling besar berada di Sumatera, Nusa Tenggara, Jawa, Maluku dan Sulawesi. “Di situ potensi geothermal Indonesia,” ucapnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Salam Songkem
Penjajahan Buruh uruh Indonesia semakin terjepit. Setelah sekian lama berjuang meningkatkan nasib mereka dengan menuntut kenaikan upah, asuransi kesehatan, dan bonos tahunan seperti THR, yang hingga saat ini tak juga dipenuhi oleh pemerintah dan perusahaan tempatnya bekerja, kini justru mereka terjajah dengan ancaman datangnya pekerja dari Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Negara asing lainnya. Ancaman ini sangat serius karena buruh dari luar Negara itu menerima digaji murah di Indonesia. Sehingga perusahaan-perusahaan yang ada dapat dipastikan akan lebih berminat memperkerjakan buruh asing daripada buruh asal negeri sendiri. Kekhawatiran ini diungkapkan oleh Ketua Komite Tetap Standarisasi Tenaga Kerja Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sumarna F Abdurrahman, di Bekasi, Jawa Barat (Selasa,29/4). Bila ini yang terjadi, UMR yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2,7 juta per bulan bisa perlahan-lahan tak dipedulikan, karena pekerja Indochina itu siap digaji sekitar Rp 1 juta. Itu artinya perusahaan-perusahaan yang ada tak lagi mempedulikan peningkatan produktivitas pekerja Indonesia. Gaji layak memang seharusnya diberikan pada setiap buruh dan terus diperjuangkan agar tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh para pengusaha. Jangan biarkan pekerja asing mengobok-obok sistem perburuhan dan UMR yang telah ditetapkan di negeri ini. Datangnya buruh dari negara tetangga itu merupakan fenomena krusial sebagai dampak dari pemberlakuan pasar bebas ASEAN. Tak ubahnya penjajahan gaya baru yang lebih modern bagi Negara Indonesia. Sebab segala bentuk penjajahan memang harus dihapuskan dari atas bumi nusantara. Itulah sebabnya, kekuatan buruh jangan sampai terkoyak, bersatu padu teruslah membangun kejayaan para buruh sebagai bagian dari rakyat Indonesia, untuk mempertahankan negeri ini dari setiap gangguan asing yang hanya mendatangkan kerugian bagi negeri ini dan bangsanya. Meskipun begitu, kalau hari buruh 1 Mei mendatang akan dimanfaatkan, perjuangan yang dikobarkan tetap harus terkontrol dan terarah demi suatu kemajuan, tanpa ada tindakan anarkis kecuali memang dibutuhkan untuk melindungi keselamatan. (*)
KORAN MADURA
Opini
RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
77
Pendidikan Karakter yang Berkearifan Lokal Secara implisit, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, menempatkan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Fungsi Pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan, memperkuat potensi pribadi, dan menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia.
K
onsep RPJPN ini sebenarnya ingin mengembalikan peran alami sekolah yang tidak hanya sekedar berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses belajar dan mengajar. Tapi sekolah harus mampu menjadi lingkungan tempat terjadinya proses pewarisan nilai-nilai kehidupan. Dengan peran alami ini maka cita-cita tertinggi sekolah bukan untuk menciptakan lulusan siap kerja, tapi manusia berbudi mulia. Pada titik inilah akar pendidikan nasional yang memfokuskan pada pendidikan karakter menemukan garis relevansinya. Pamator Saseppo Pamator saseppo atau yang lebih dikenal dengan istilah petuah leluhur hadir dalam ruang interaksi sosial masyarakat dan pada umumnya diabadikan dalam bentuk tradisi lisan. Kalimat-kalimat bijak leluhur tidak muncul begitu saja. Tapi ada latar sosial, kondisi psikologis, sudut pandang kehidupan, aspek budaya serta kondisi historis tertentu yang
mengitari. Artinya, setiap pamator saseppo tidak terlahir secara kebetulan atau ada dengan sendirinya, namun ia tumbuh dan lahir dari proses leluhur membaca kehidupan dalam rentang waktu tak sebentar. Karena itu, pada setiap pamator saseppo di negeri ini (apapun nama suku dan wilayah geografisnya) tersimpan suatu cara pandang dan sikap hidup orang-orang timur. Cara pandang inilah yang pada akhirnya melahirkan kearifan lokal yang merupakan cermin dari cara berpikir dan berperilaku ketimuran. Pola pikir dan pola hidup ketimuran merupakan warisan kehidupan yang sarat dengan muatan intelektualitas dan spiritualitas. Dua hal ini merupakan cermin kedekatan leluhur dengan dirinya, alam dan tuhan. Bila saja aneka macam kearifan-kearifan lokal pada setiap suku bangsa mampu dirajut dengan semangat nasionalisme maka pada akhirnya dapat menggambarkan karakter manusia Indonesia seutuhnya. Jadi, gaung pendidikan nasional yang selama ini memberi label pendidikan karakter sebagai arus utama kurikulum pendidikan, sebenarnya bisa dimulai dari pengenalan petuahpetuah leluhur lokal kepada anak didik sejak usia dini. Sederhananya, kalau kita ini orang Madura maka jadilah orang Madura yang benar-benar Madura. Orang Madura yang paham siapa leluhurnya, tahu pamator sasepponya, mengerti falsafah hidup orang Madura dan bangga dengan identitas budayanya. Begitu pula kalau kita ini orang jawa, papua, batak dan lain sebagainya. Akumulasi dari originalitas kedaerahan inilah yang pada akhirnya akan mencerminkan identitas manusia Indonesia sesungguhnya. Karena itu, sekolah merupakan pintu masuk ideal untuk melahirkan manusia Indonesia yang benar-benar berkarakter Bhinneka Tunggal Ika. Hegemoni Ilmu Pengetahuan Menjadikan sekolah sebagai rahim kehidupan yang melahir-
kan manusia Indonesia semakin penting untuk segera diterapkan karena pendidikan di negeri ini, sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi muatan ilmu pengetahuannya berkiblat pada dunia barat yang bermuara pada peradaban Yunani. Dampak nyata adanya hegemoni ilmu pengetahuan adalah munculnya cara pandang yang cenderung kebaratbaratan sehingga segala bentuk kehidupan yang dijalani senantiasa dilihat dari kaca mata orang barat. Bahkan, cara kita hidup saat ini pun lebih menyukai gaya hidup orang barat ketimbang cara hidup leluhur. Padahal, tidak semua hal yang dianggap baik di barat baik pula untuk kita. Dengan mengenalkan pamator saseppo sejak dini, dasardasar bangunan keilmuan anak didik tidak lagi dimonopoli oleh keilmuan barat modern tapi juga dibentuk oleh filsafat keilmuan orang timur. Selain untuk memutus mata rantai hegemoni keilmuan barat, pengenalan pamator saseppo kepada anak didik di lingkungan sekolah juga bertujuan untuk memelihara kearifan lokal serta untuk menyambung mata rantai generasi. Hal ini disebabkan karena nilai-nilai kehidupan yang dilestarikan dalam tradisi lisan kini sudah mulai musnah dalam kosa kata pergaulan anakanak muda sehingga banyak generasi muda sudah tidak kenal lagi siapa leluhurnya. Pada akhirnya, akumulasi dari pamator saseppo pada setiap suku di Indonesia akan menggambarkan karakter bangsa Indonesia. Jadi, pendidikan karakter yang menjadi arus utama pen-
didikan nasional sebenarnya bisa disulam dari potongan-potongan kearifan lokal yang berserakan di bumi nusantara. Mengenalkan warisan masa lalu kepada anak didik bukan bermaksud untuk memperlambat ke arah modernitas. Tapi, hidup di masa kini dan masa depan harus berpijak pada akar masa lalu. Silahkan hidup dengan ilmu-ilmu modern tapi jangan lupakan kearifan-kearifan lokal leluhur. Namun, bagaimana mungkin akan tahu falsafah hidup leluhurnya apa kalau tidak tahu leluhurnya siapa. Disinilah proses mempelajari leluhur begitu penting untuk dilakukan. Bukan sekedar mencari sanak famili di tanah leluhur, tapi yang lebih utama adalah mampu mengidentifikasi diri leluhurnya siapa dan apa saja nilai-nilai kearifan hidup yang bisa dipelajari. Mempelajari kehidupan leluhur di masa lalu memang begitu signifikan adanya karena sehebat apapun manusia dan semodern apapun jaman yang dilaluinya, manusia tidak akan pernah bisa bersembunyi dari masa lalunya.=
Mengenalkan warisan masa lalu kepada anak didik bukan bermaksud untuk memperlambat ke arah modernitas.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
OPINI 8
ant/rudi mulya
UNJUK RASA PETANI KORBAN LETUSAN GUNUNG KELUD. Seorang pengunjuk rasa mengecat mukanya saat mengikuti aksi bersama ratusan petani korban letusan Gunung Kelud di Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/4). Petani menagih janji terkait kebijakan pemerintah mengenai keringanan pembayaran utang bank bagi korban terdampak erupsi Gunung Kelud. Petani mengaku saat ini sedang mengalami kesulitan perekonomian akibat bencana Kelud, terutama biaya untuk membuka lahan pertanian baru yang rusak akibat material vulkanik Gunung Kelud, bahkan banyak dari petani yang dikejar-kejar penagih utang dari pihak bank.
Korban Erupsi Kelud Tagih Penghapusan Utang KEDIRI - Sekitar 500 warga yang terdampak erupsi Gunung Kelud unjuk rasa di kantor Pemkab Kediri, Jawa Timur, menagih janji pemerintah untuk membantu permodalan usaha dan penghapusan utang. "Kami hanya menagih janji Gubernur, saat di Balai Desa Kebonrejo, untuk membantu masalah kami," kata Lukito, salah seorang orator, saat orasi di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Selasa (29/4). Ia mengatakan kondisi para petani sangat resah saat ini, banyak perwakilan dari perbankan yang selalu datang menagih utang. Padahal, secara ekonomi para petani belum pulih benar, setelah musibah erupsi Gunung
Kelud. "Kami menangis, kami terus ditagih bank. Kami minta pemerintah peduli," katanya. Selain resah dengan permintaan pembayaran angsuran bank, pengunjukrasa juga meminta agar mereka juga diberi kemudahan untuk pengajuan modal. Mereka menilai, permintaan mereka cukup masuk akal, mengingat seluruh hasil pertanian rusak akibat erupsi Gunung Ke-
lud. Mereka menderita kerugian cukup besar, sampai ratusan juta rupiah. Mereka juga mempertanyakan bantuan dan janji dari Gubernur Jatim, yang akan membantu para petani. Bupati, sebagai kepala daerah harusnya juga dengan sigap, untuk membantu warga, dan dengan tegas menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat. "Masyarakat bisa lebih mandiri, dan tidak menggantungkan pengajuan pinjaman dari bank," katanya. Warga yang berunjukrasa itu merupakan petani dari Kecamatan Kepung dan Puncu. Dua daerah itu kondisinya cukup pa-
rah saat erupsi Gunung Kelud, 13 Februari 2014. Di daerah itu merupakan salah satu sentra tanaman hortikultura, salah satunya cabai dan saat erupsi terjadi, para petani sudah hendak panen. Kementerian pertanian pascabencana erupsi Gunung Kelud menyebut kerugian pada lahan pertanian mencapai Rp 377,54 miliar, dengan tanaman pertanian seperti padi, jagung, sampai tanaman perkebunan. Gubernur Jatim Soekarwo juga pernah mengadakan dialog langsung dengan para petani, dengan menghadirkan otoritas jasa keuangan (OJK) pada 8 maret 2014 di Balai Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten
Kediri . Pemerintah pernah berjanji untuk membantu warga, seperti masalah untuk perbaikan rumah serta pertanian. Bahkan, Gubernur juga pernah berjanji membantu para petani untuk masalah kredit mereka. Dalam aksinya, warga juga membawa berbagai macam poster yang isinya tuntutan, sepertti "Kami butuh modal usaha", "Jangan bangga dulu bos, urusan Kelud belum selesai", "Selesaikan rekonstruksi dan rehabilitasi", dan sejumlah tulisan lainnya. Massa juga membawa berbagai macam hasil bumi yang merupakan tanaman hortikultura, seperti tanaman cabai, tomat, dan sejumlah tanaman lainnya. Aksi itu mendapatkan kawalan yang cukup ketat aparat dari Polres Kediri serta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri. Massa juga menolak ketika diminta perwakilan untuk dialog, dan meminta dialog dilakukan di hadapan massa tidak di dalam ruangan. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
9
Jangan Ada Intervensi KPU-Bawaslu! SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo imbau kepala daerah yang menjadi pimpinan partai politik tidak mengintervensi terhadap proses penghitungan atau upaya gugatan calon legislator yang diajukan ke badan penyelenggara dan pengawas Pemilihan Umum. "Permasalahan sudah ada di tangan penyelenggara dan pengawas untuk segera diselesaikan. Kami harap kepala daerah yang menjadi pimpinan parpol tidak intervensi," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa
(29/4). Seperti diketahui, sampai saat di Jatim proses rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi belum 100 persen tuntas. Sejumlah masalah seperti adanya penghitungan ulang
atau coblosan ulang, ditambah pengaduan caleg-caleg yang belum bisa menerima hasil Pemilu Legislatif, 9 April. Selain protes ke KPU, mereka juga melaporkan dugaan kecurangan ke Badan Pengawas Pemilu. Menurut Soekarwo, dalam kasus ini eksekutif atau kepala daerah harus berjiwa besar menyerahkan masalahnya ke lembaga tersebut. Sebagai gubernur yang juga menjadi pemimpin partai politik,
Soekarwo mengaku faham bila ada ang tidak bisa terima atau protes. Hanya saja, ia berharap kepala daerah tidak ikut-ikutan dan menyerahkan ke KPU dan Bawaslu. "Tidak etis kalau bupati atau wali kota ikut intervensi kasuskasus yang sedang ditangani Bawaslu atau KPU. Biarkan lembaga tersebut yang menyelesaikan," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut. Sementara itu, ketika dising-
gung sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, apakah bisa menerima penghitungan suara sampai saat ini di KPU Provinsi, Pakde Karwo menyatakan masih ada yang harus dijelaskan. "Saya melihat keinginan partai-partai protes dan itu sudah diatur dalam peraturan. Sehingga harus ada yang dijelaskan dan harus melalui pengecekan secara benar," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
INFRASTRUKTUR
Fasilitas Umum, Segera Perbaikilah! SURABAYA - Bupati Badung gram kerja 2015," ujarnya. Anak Agung Gde Agung berjanji Dia mengakui ada beberapa memperbaiki fasilitas umum fasilitas pelayanan publik yang yang sudah rusak walaupun mengalami kerusakan di kabumenjadi tanggung jawab Peme- paten terkaya di Pulau Dewata rintah Provinsi Bali dan peme- itu yang menjadi tanggungrintah pusat. jawab Pemprov Bali dan belum "Mungkin nanti saya akan ada penanganan hingga saat ini. meniru Pemkot Surbaya yang "Dengan kunjungan ini saya sudah banyak melakukan peru- bisa mengambil kesimpulan unbahan untuk kemajuan kotanya tuk melakukan perubahan di Katanpa memperhatikan kawasan bupaten Badung," ujarnya. kerusakan itu menjadi tanggung Sementara itu, Sekretaris jawab Pemprov Jatim atau pu- Daerah Kota Surabaya Hendro sat," katanya seusai melakukan Gunawan mengakui semua pengkunjungan kerja hargaan yang di Balai Kota telah diraihnya Surabaya, Selasa tidak terlepas (29/4). dari dukungan Menurut dia, Mungkin nanti saya akan dan kerja satuan dengan ada- meniru Pemkot Surbaya kerja perangkat nya gebrakan yang sudah banyak mela- daerah bersama dari Pemkot kukan perubahan untuk masyarakat seSurabaya un- kemajuan kotanya tanpa tempat. tuk membenahi berumemperhatikan kawasan saha"Kamitanggap fasilitas umum kerusakan itu menjadi dengan kondisi akan memberitanggung jawab Pem- fasilitas pelaykan kemajuan prov Jatim atau pusat,” anan publik. Jika dan pengembangan kawasan ada kerusahakan perkotaan terse- Anak Agung Gde Agung kami segera mebut. lakukan pemBupati Badung Terbukti benahan tanpa dengan upaya memperhatikan dan kerja keras yang dilaku- itu menjadi tanggung jawab kan Wali Kota Tri Rismaharini pemprov atau pusat," ujarnya. bersama jajaran pemerintahan Terkait dengan perbaikan dan masyarakat setempat telah pelayanan publik tersebut, pibanyak memajukan kawasan haknya berkonsultasi dengan perkotaan sehingga mampu me- Badan Pemeriksa Keungan agar raih penghargaan di tingkat na- tidak menjadi temuan dan pensional dan internasional. yalahgunaan anggaran. Namun, Gde Agung mengaMenurut dia, dari hasil konku belum bisa merealisasikan sultasi tersebut tidak terjadi rencana pembenahan terse- permasalahan dan bahkan dibut pada anggaran perubahan. berikan izin oleh BPK untuk me"Kami akan bahas dan mungkin lakukan pembenahan. bisa direalisasikan pada pro= ANT/WIRA SURYANTALA/DIK
ant/andreas fitri atmoko
CIPTAKAN GERENASI BERKARAKTER. Sejumlah pelajar menunjukan hasil karya lampion berbahan baku keping cd saat acara diseminasi pelatihan pembelajaran PAKEM di Kudus, Jateng, Selasa (29/4).
PENDIDIKAN
Siswa SD Akan Terima Dua Ijazah SIDOARJO - Siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) akan menerima dua ijazah setelah tidak ada lagi ujian nasional (UN) untuk SD yakni nilai rapor dan nilai ujian sekolah (US) untuk tiga mata pelajaran (Bahasan Indonesia, Matematika, dan IPA). “Nilai US akan menentukan kelulusan, karena kelulusan itu nantinya ditentukan oleh 70 persen hasil US dan 30 persen nilai rapor, tapi nilai rapor yang dimaksud hanya dari kelas IV, V, dan VI,” kata Kepala Bidang (Kabid) TK, SD dan PK Dinas Pendidikan Jawa Timur, Nuryanto, di Sidoarjo, Selasa (29/4). Ia mengemukakan hal itu ketika mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun menin-
jau kesiapan pengiriman paket naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk jenjang SMP/MTs, SMPLB dan Paket B/Wustha, di percetakan PT Jasuindo Tiga Perkasa, Gedangan, Sidoarjo. “Jadi, lulusan SD akan menerima dua surat keterangan yakni ijazah dan nilai hasil US, namun nilai hasil US juga akan dimasukkan dalam ijazah, sehingga dalam ijazah ada tiga komponen nilai, yakni nilai rata-rata rapor nilai US untuk tiga mata pelajaran, dan nilai sekolah yang merupakan kumpulan nilai rata-rata US,” katanya. Ditanya sikap sekolah dalam memakai dua ijazah itu, ia mengatakan sekolah bisa menentukan kelulusan siswanya sendiri dan antarsekolah bisa berbeda ter-
gantung kondisi siswanya, namun provinsi menetapkan sekurangkurangnya nilai rata-rata kelulusan adalah 5,5. “Dengan sistem penilaian dan kelulusan seperti ini, lulusan SD yang hendak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yakni SMP, nantinya harus mengikuti sistem yang ditetapkan sekolah yang bersangkutan,” katanya. Ia menyatakan masing-masing SMP juga berbeda dalam menentukan sistem penerimaan siswa barunya. “Mereka bisa saja memakai ijazah, bisa juga hanya memakai hasil US. Atau mereka juga menggunakan dua-duanya atau dengan seleksi. Terserah masing-masing SMP,” katanya. = ANT/EDY M YA’KUB/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
Investor Bantah Pekerjanya Mogok SURABAYA - PT Gala Bumi Perkasa selaku investor Pasar Turi Baru Kota Surabaya membantah bahwa puluhan mandor dan pekerjanya melakukan aksi mogok kerja, Selasa (29/4). ant/suryanto
DISTRIBUSI SOAL UN SMP. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun (kiri) memasang stiker segel pada kunci mobil pengangkut naskah Ujian Nasional tingkat SMP, SMPLB dan Paket B di sebuah percetakan Jalan Raya Betro, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/4). Sebanyak 10.694 box naskah UN untuk sekolah tingkat SMP, SMPLB dan Paket B siap didistribusikan ke 38 daerah di seluruh Jawa Timur.
UJIAN NASIONAL
Soal UN SMP Didistribusikan SIDOARJO - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mulai mendistribusikan soal ujian nasional (UN) untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) kepada sejumlah kabupaten/kota yang ada provinsi setempat. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Harun di Sidoarjo mengatakan soal-soal yang didistribusikan tersebut sebanyak 10.694 bok untuk seluruh kabupaten kota di Jawa Timur. "Naskah soal ujian tersebut untuk tingkat SMP, SMP luar biasa, paket B dan juga tingkat sederajat sewilayah Jawa Timur," tuturnya. Ia mengemukakan, pengiriman untuk hari ini didistribusikan kepada 21 kabupaten kota di
Jawa Timur. "Sedangkan besok Rabu (30/4) sisanya yaitu kepada 17 kabupaten kota yang ada di Jawa Timur, terutama untuk wilayah yang dekat dengan kantor percetakan," ucapnya. Ia mengatakan, selanjutnya naskah soal ujian tersebut akan disimpan pada masing-masing polres sebelum didistribusikan pada masing-masing kepolisian sektor yang ada di kabupaten. "Baru setelah itu naskah ujian tersebut dikirimkan pada masingmasing sekolah pada saat ujian berlangsung pada pekan depan," tuturnya. Ia mengatakan, secara keseluruhan distribusi naskah soal ujian di Jawa Timur bisa berjalan den-
gan lancar tanpa adanya kendala yang cukup berarti. "Begiut juga untuk distribusi naskah ujian wilayah kepulauan juga sudah didistribusikan terlebih dahulu dan saat ini sudah sampai pada masing-masing wilayah kepulauan," katanya. Ia juga meminta kepada masing-masing siswa supaya tidak mempercayai adanya bocoran soal ujian karena hal tersebut sangat merugikan. "Kami meminta kepada masing-masing siswa supaya percaya pada diri sendiri selama mengerjakan soal ujian dengan harapan bisa mendapatkan nilai yang maksimal," ujarnya, berharap. = ANT/CHANDRA HN/DIK
BAHAN PANGAN
"El Nino" Tak Pengaruhi Inflasi SURABAYA - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur optimistis dampak "El Nino" (musim kemarau lebih panjang) tak mempengaruhi inflasi di Jatim karena pemerintah telah menjamin stok pangan di provinsi itu. "Kami yakin 'El Nino' juga tidak akan mempengaruhi kelancaran produksi bahan pangan di Jatim. Salah satunya, untuk pertanian padi karena manaje-
men pengelolaan air di sini sangat baik," kata Ketua TPID Jatim, Hadi Prasetyo, pada Rapat Pleno TPID di Surabaya, Selasa (29/4). Rendahnya dampak El Nino tersebut, ungkap dia, TPID Jatim memperkirakan kenaikan inflasi dampak El-Nino sangat rendah hanya berkisar antara 0,03 hingga 0,06 persen. Di samping itu, dampak kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) industri juga tidak berpengaruh
signifikan dalam menekan inflasi Jawa Timur hanya 0,08 hingga 0,12 persen. "Kondisi ini tercermin dari klasifikasi Industri Menengah khususnya pada Perusahaan Terbuka (kapasitas lebih dari 200 kVA) dan Industri Besar (kapasitas lebih dari 30.000 kVA) yang hanya mencapai sekitar 14,33 persen dari total penggunaan tenaga listrik di Jatim," katanya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHA/DIK
Dirut PT Gala Bumi Perkasa naik pitam dan menyuruh para Jamhadi membantah ada aksi mandor dan pekerja untuk mogok kerja tersebut karena tetap bekerja. para pekerja tetap bekerja seSementara itu, Ketua perti biasa. Kelompok Pedagang Pasar "Tidak ada mogok kerja Turi (KOMPAG) Abdul Sydi proyek Pasar Turi. Yang ukurmengaku tidak heran ada beberapa hari lalu, para dengan kondisi itu. Kabar pekerja telah menerima ba- ini, lanjut dia, masuk akal yaran dan kemudian pulang. karena sebelumnya invesMungkin mereka kemarin be- tor sempat meminta kepada lum ada yang kembali bekerja pedagang untuk membayar atau belum balik Rp10 juta unke proyek," kata tuk pengamJamhadi saat dibilan kunci. hubungi warta"Jika tidak wan melalui tepat waktu ponselnya. apalagi samSementara pai lebih dari Tidak ada mogok itu, salah satu kerja di proyek Pasar 15 hari maka mandor yang pembayaranTuri. Yang ada benamanya enggan menjadi berapa hari lalu, para nya ditulis mengeluh Rp25 juta. Jadi pekerja telah meterpaksa melamungkin saja nerima bayaran dan kukan mogok dana ini akan kemudian pulang. kerja karena digunakan unMungkin mereka tagihannya yang tuk menutup digunakan membiaya untuk kemarin belum ada bayar para pekryang kembali bekerja pekerja karena ja belum terbadana investor atau belum balik ke yar 100 persen sudah meniproyek,� selama 5 kali pis," katanya. tagihan. K e t u a Jamhadi P a d a h a l Komisi B Dirut PT Gala Bumi setiap kali tagiDPRD Surahan seharusnya baya Rusli YuPerkasa oleh pimpinan suf menangproyek mereka gapi keras atas dibayar Rp 5 juta. Namun insedien mogok kerja yang sejauh ini para mandor itu terjadi di proyek pembangukabarnya hanya diberi Rp 3 nan Pasar Turi karena akan juta. berdampak fatal terhadap se"Ini sudah lima kali tagi- muanya. han. Setiap pembayaran itu "Itu tidak boleh terjadi, dua minggu sekali dan diba- upah itu hak pekerja, itu pelyar hanya Rp3 juta. Sisanya anggaran UU ketenagakerhanya dijanjikan saja," kata- jaan. Itu bisa masuk kategori nya. kriminal. Pekan ini Komisi B Dalam aksinya, pekerja akan sidak ke Pasar Turi dan terlihat mogok dengan duduk mengimbau PT yang terlibat tanpa beraktifitas di lokasi menyelesaikan pembayaran proyek. Melihat situasi seper- upah tersebut," katanya. ti itu, pihak pimpinan proyek = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
Lintas Jatim PENATAAN TAMAN
Badung Ingin Tiru Surabaya SURABAYA - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung ingin meniru keberhasilan Pemerintah Kota Surbaya dalam menata pertamanan dan sistem drainase perkotaan di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur tersebut. "Terus terang saya sangat kagum dengan keberhasilan Pemkot Surabaya dalam menata kawasan perkotaan," katanya di sela-sela melakukan kunjungan kerja di Kota Surabaya, Selasa. Menurut dia, yang paling menarik perhatian adalah dalam penataan Taman Bungkul sehingga mampu meraih penghargaan dari PBB beberapa waktu lalu. Selain itu, sistem penanganan banjir yang dilakukan di kota jasa tersebut sehingga mampu mengurangi genangan air di daerah padat penduduk. Pihaknya sangat tertarik dengan kiat-kiat dan keberhasilan Pemkot Surabaya sehingga Gde Agung dan rombongan memilih Ibu Kota Jawa Timur itu sebagai tujuan kunjungan kerja. Dengan kunjungan tersebut pihaknya berharap mampu meningkatkan pelayanan dan sarana penunjang di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, keberhasilan yang dicapainya saat ini berkat kebijakan dan kerja keras Wali Kota Tri Rismaharini dalam mengemban roda pemerintahan. = ANT/WIRA SURYANTALA/DIK
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
11
Si Raja Tega pun Tewas Dua Peluru Menembus Dadanya
g. armadianto semeru/koran madura
RAJA TEGA. Jenazah Jony yang dikenal dengan Raja Tega berada di kamar mayat RSU dr. Soetomo, Surabaya, Selasa (29/4).
SURABAYA – Jony (34) warga Dusun Krayi Desa Krayi Kec Purwosari Pasuruan, bandit yang selama ini sering melakukan perampokan di wilayah Jawa Timur tewas diterjang dua butir peluru yang bersarang di dada kirinya, Selasa (29/4). Kasubdit IV Jatanras Polda Jatim AKBP Hani Hidayat me-
ngatakan, Jony yang dikenal raja tega terhadap korbannya, terli-
hat sedang berboncengan dengan temannya melintas di jalan Kali Rejo Karang sono Lawang sekitar pukul 02.00 WIB dengan menggunakan motor Honda Vario Tekno warna Hitam Putih tanpa pelat nomor. “Pelaku merupakan daftar pencarian orang (DPO) Polres Malang, Blitar, dan Pasuruan,
kerap melakukan perampasan dengan kekerasan diwilayah itu. Dalam aksinya mereka selalu berkelompok,” ujar Hani Hidayat kepada wartawan, Selasa (29/4). Hani Hidayat menjelaskan, petugas Subdit IV Jatanras Polda Jatim yang dipimpin Ipda Fauzi mengetahui keberadaannya, langsung memotong laju kendaraan pelaku. “Tahu akan ditangkap, pelaku mengeluarkan celurit dari dipinggangnya untuk menyerang petugas. Merasa terancam, kami terpaksa menembak dada kiri pelaku sebanyak dua kali,” tegasnya. Hani Hidayat mengatakan, keberadaan Jony bermula dari penangkapan kedua teman pelaku yang telah berhasil dibekuk dan ditahan di Mapolres Blitar. “Pur dan Silan terkenal kejam ini bergabung dengan kelompok Muhaimin, telah melakukan perampasan mobil mitsubishi Pajero di wilayah Sukorejo Pasuruan," jelasnya. Selain melakukan perampokan mobil, lanjut Hani, Jony pernah melakukan perampokan yang disertai penyekapan terhadap pemilik toko Emas di Kota Malang. “Dalam penyergapan, di kendaraannya ditemukan buku nikah beralamat Jl. Raden Fatah Daleman Gg. 1 Kec. Sidoarjo Kab. Sidoarjo,” ujarnya. = G. ARMADIANTO SEMERU
LURAH BICARA
Sedekah Bumi, Putat Gede Mampu Tarik Wisman SURABAYA - Tradisi adalah suatu kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu wilayah, negara, kebudayaan, golongan/agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi yaitu adanya informasi yang di teruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi akan punah. Masyarakat Jawa memang terkenal dengan beragam jenis tradisi atau budaya yang ada di dalamnya. Salah satu tradisi masyarakat jawa yang hingga
sampai sekarang “Di sini, acara sedakah bumi sumasih tetap eksis dilaksanakan dan dah berlangsung secara turun temurun sudah mendarah daging serta mendari nenek moyang. jadi rutinitas bagi Meski, budaya okol ini hanya ada di Kemasyarakat jawa pada setiap tahunlurahan Made,” ujar Lurah Putat Gede nya adalah sedekah bumi atau biasa Drs. Burhan Umagadikenal dengan gas pi, MM. deso. Dia menututurkan bahwa Melihat Surabaya sebagai kota mettradisi tiap tahun g. armadianto semeru/koran madura ini bertujuan agar ropolitan, namun budaya lama untuk TUMPENG. Gunungan tumpeng buah menghiasi acara sedekah masyarakat Putat bumi di Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. mensyukuri anugeGede selalu meleSurabaya masih kental menggelar starikan, memperrah Tuhan atas hasil bumi masih berlangsung hingga sedekah bumi ini, salah satunya tahankan dan mengembangkan tradisi dan budaya, membansaat ini. Beberapa kelurahan di Kelurahan Putat Gede.
gun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sejarah peninggalan tradisi dan budaya nenek moyang, membangun hubungan baik/kecintaan masyarakat terhadap kelestarian alam semesta dan juga membangun rasa kebersamaan. “Hiburan pagelaran wayang hingga semalaman suntuk,” tambahnya. Menurut Burhan, dengan adanya kegiatan budaya tersebut selalu menarik wisatawan domestik dan mancanegara. “Kami ingin mengangkat budaya ini sebagai salah satu potensi menarik wisatawan mancanegara yang singgah di Surabaya,” ujarnya. = G. ARMADIANTO SEMERU
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 RABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
RABU 30 APRIL 2014 NO. 0352 | TAHUN III
Gerhana Matahari Cincin
Siswa SD Lakukan Salat Sunah PROBOLINGGO - Seluruh siswa SD Kreatif Muhammadiyah Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo,Selasa (29/4), melakukan salat sunah gerhana matahari cincin yang dilakukan secara berjamaah di Masjid sekolahnya.
NEKAT: Aksi bakar Puluhan baju seragam yang dipakai oleh karyawan PTKL.
Karyawan PTKL Bakar Seragam Dinas Kesal Gaji Dua Belas Bulan Tak Dibayar PROBOLINGGO - Puluhan karyawan Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo, kembali turun jalan. Mereka mendemo pihak direksi karena kesal tidak menerima gaji dari hasil kerjanya. Para karyawan dengan nekat membakar seragam dinasnya. Demo yang dilakukan oleh pihak karyawan itu, dimulai sejak pukul 07.00 WIB, di depan pintu gerbang PTKL, Selasa (29/4). Dalam aksinya mereka membakar puluhan baju seragam yang dipakai oleh karyawan. Selain itu, juga menyegel pintu masuk pabrik PTKL dengan sepanduk yang bertuliskan nada perotes menuntut gaji kepada pihak direksi untuk segera membayar gaji karyawan selama 12 bulan sejak tahun 2013 kemarin. “Kalau kalian ingin secepatnya di bayar gajinya oleh pihak direksi. Mari kita buka baju
seragam yang dipakai dan kita bakar secara bersama-sama,” kata Arham, Koordinator Aksi Serikat Pekerja PTKL. Mendengar seruan tersebut, secara serentak para karyawan yang memakai baju dinas langsung membuka baju yang di pakainya , dan lantas membakarnya, Mereka berteriak kalau baju dinas yang di bakar itu merupakan ungkapan sakit hati para karyawan kepada pihak direksi. “Kami kerja di PTKL bukan untuk apa. Tapi untuk mendapatkan upah kerja yang harus diterima. Namun sampai saat ini, kami hanya dijadikan sapi perah perusahaan,” tegasnya. Menurutnya, karyawan ini kecewa lantaran Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang sempat men-
jadi penengah atas permasalahan PTKL akan berupaya menghidupkan kembali PTKL. Namun janji itu tak kunjung dilaksanakan. “Tanggal 6 hingga 10 Mei besok, kami akan melurug ke Jakarta untuk menemui Menteri BUMN dan Manteri Kemenakertrans, serta menteri Keuangan Negara,”teriak Arham. Dalam aksi tersebut, tidak hanya dari kalangan suaminya saja yang dating. Namun, juga anak dan istrinya mengikuti kegiatan itu. Ironisnya, dampak dari tidak terbayarnya gaji mereka, pendidikan anak dan ekonomi keluarganya menjadi korban. “Pedih rasanya melihat keluarga di rumah kelaparan, tolong bayar gaji kami. Kami tidak mau seperti ini,”ucap Heru Eko, salah satu karyawan PTKL yang tergabung dalam aski itu. =Mahfud Hidayatullah
Salat sunah dua rakaat tersebut, diikuti oleh seluruh siswa kelas empat hingga kelas enam. Dalam pelaksanaan sholat itu, dipimpin langsung oleh Ajuslan Kerubun salah satu guru di sekolah setempat. Ajuslan mengatakan peristiwa terjadinya gerhana matahari cincin memang jarang terjadi. Melaksanakan sholat ketika terjadinya gerhana memang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Gerhana ini merupakan kekuasaan Allah yang patut direnungi bersama oleh seluruh umat yang ada dimuka bumi ini. Matahari adalah anugerah yang tak terhingga yang memberikan cahaya kepada seluruh semesta alam,” katanya selepas melaksanakan ibadah sholat. Menurutnya, peristiwa gerhana matahari umat disadarkan bahwa matahari memiliki kekuatan untuk keberlangsungan kehidupan umat manusia di muka bumi ini.“Kita bisa bayangkan seperti apa alam semesta ini tanpa adanya matahari. Niscaya manusia akan berjalan dalam kegelapan tanpa ada cahaya yang meneranginya,” terang Ajuslan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteor-
ologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG), Gerhana Matahari cincin terjadi pada tanggal 29 April 2014. Gerhana Matahari Cincin hanya dapat disaksikan di sebagian wilayah Antartika bagian timur laut.
Menurutnya, peristiwa gerhana matahari umat disadarkan bahwa matahari memiliki kekuatan untuk keberlangsungan kehidupan umat manusia di muka bumi ini.“Kita bisa bayangkan seperti apa alam semesta ini tanpa adanya matahari. Niscaya manusia akan berjalan dalam kegelapan tanpa ada cahaya yang meneranginya,” terang Ajuslan. Sementara selain di wilayah tersebut, gerhana ini dapat juga dilihat di Indonesia bagian selatan (Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur), Australia, Samudra Hindia bagian selatan, dan sebagian Antartika bagian utara. =Mahfud Hidayatullah
BERJAMAAH: Seluruh siswa kelas empat hingga kelas enam salat sunah gerhana matahari cincin yang dilakukan secara berjamaah di Masjid sekolahnya.
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 NO. 0352| TAHUN III
13
Tak disiplin, Tiga PNS Dipecat PROBOLINGGO – Tiga orang PNS di lingkungan Pemkab Probolinggo terpaksa diberi sanksi pemecatan. Karena ketiganya dianggap tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, Sigit Sumarsono saat dikonfirmasi wartawan melalui Kabid Pembinaan dan Informasi Kepegawaian, Gundo Djoko Prijono, Selasa (29/4). “Tahun ini ada tiga orang PNS yang mendapatkan sanksi pemecatan,” tandasnya. Sanksi pemecatan tersebut, kata dia, karena pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga PNS itu sudah dianggap keterlaluan. “Masalahnya karena persoalan disiplin kerja,” katanya. Dia menjelaskan, menjadi seorang PNS itu tidak seperti dulu lagi. PNS yang tidak disip-
lin dalam menjalankan tugasnya akan mendapatkan sanksi tegas. Bahkan, sanksi itu tidak pandang bulu akan diberikan sesuai dengan Peratusan Pemerintah (PP) Nomer 53 Tahun 2010. Dalam PP itu menyebutkan, seorang PNS tidak masuk kerja selama 46 hari tidak berturutturut selama setahun berjalan, maka akan diberikan sanksi pemberhentian. Gundo mengatakan, terkait pemecatan terhadap ketiga PNS tersebut, sebenarnya Pemkab sudah memberikan toleransi. Namun hal itu tidak diindahkan, sehingga dengan terpaksa sanksi pemecatan itu diberikan.
menjelaskan siapa nama ketiga PNS yang tahun ini mendapatkan sanksi pemecatan itu. Dia hanya menjelaskan, jika satu orang staf Kecamatan Sukapura, salah seorang staf Kecamatan Leces dan salah seorang staf Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Probolinggo. Dengan adanya sanksi pemecatan itu, Gundo berharap menjadi shop therapy pembelajaran bagi PNS lainnya agar tidak meniru mereka dalam disilpin kerja sebagai pelayan masyarakat.
Hanya saja, pria yang akrab dengan para kuli tinta itu tidak
Berlakukan Absensi Elektronik Salah satu upaya agar PNS disiplin dalam menjalankan tugasnya, pemkab Probolinggo memberlakukan system absensi elektronik (ceklok). Bahkan, hampir di setiap SKPD menggunakan alat canggih tersebut. “Dengan menggunakan alat itu, PNS yang nakal tidak bisa mere-
kayasa masuk tidaknya kerja daripada menggunakan absen manual,” tandas Gundo Djoko Prijono. Selain SKPD menggunakan alat elektronik tersebut, BKD juga mempunyai server yang melakukan pemantauan. Dengan server itu, BKD bisa mengetahui PNS yang masuk kerja atau tidak. Dia mengatakan, tegasnya pemerintah daerah bukan tidak imbang dengan tunjangan yang diberikan kepada PNS yang berprestasi. PNS yang kinerjanya baik akan mendapatkan penghargaan atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). “Jadi sudah balance. Satu sisi pemerintah tidak mainmain memberikan sanksi bagi PNS yang tidak disiplin, satu sisi pemerintah juga akan memberikan tambahan penghasilan jika seorang PNS itu kinerjanya baik,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto
AKADEMI KOMUNITAS
Tim Visitasi Lakukan Penilaian PROBOLINGGO - Tim Visitasi dan Review Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia (PK-RI), akan melakukan peninjauan dan penilaian lokasi Akademi Komunitas (AK) Kota Probolinggo. Tim Visitasi dan Review akan hadir di Kota Probolinggo, tanggal 2-5 April 2014. Ungkapan itu disampaikan, Kepala Bappeda Kota Probolinggo, Immanto, dalam rapat koordinasi dengan pelaku usaha atau perusahaan tentang kerjasama dalam mendukung pendirian Akedemi Komunitas (AK), di ruang rapat Bappeda Kota Probolinggo, Selasa (29/4). Immanto mengatakan Tim Visitasi dan Review Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia (PK-RI), berkunjung ke Kota Probolinggo ini adalah untuk melakukan, klarifikasi, verifikasi dan validasi data di lapangan sesuai dengan apa yang telah pernah disampaikan. Verifikasi yang pertama dilakukan adalah terkait dengan komitmen Pemkot Probolinggo terhadap pendirian AK, yaitu komitmen yang bisa dituangkan dalam dokumen untuk segera diambil keputusan. Selain itu, kelayakan penyelenggara juga sangat diperlukan, sebab dalam menjalankan akfitifitasnya, apakah AK dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. “Lulusan akan diserap oleh dunia usaha, dan ditargetkan harus mampu menjadi pengusaha dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru,” jelasnya.
Ditambahkan, setelah komitmen dan kelayakan penyelenggara ditemukan, maka penilian selanjutnya akan beralih kepada sisi input.“Hal ini juga sangat diperlukan, jangan setelah AK tersebut didirikan dan tidak ada mahasiswa yang berminat, maka dari itu diperlukan data mahasiswa yang masuk dan lulus untuk setiap tahunnya,”tandas Immanto. Sementara itu, Wakil Walikota Probolinggo, HM.Suhadak, mengatakan AK adalah bagian dari amanat UndangUndang Pendidikan Tinggi (UU Dikti). Pendirian Akademi Komunitas bertujuan untuk menyiapkan tenaga terampil yang
memiliki kualifikasi setingkat dengan pendidikan tinggi tetapi ditempuh secara cepat sehingga dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dapat diserap oleh dunia kerja lokal dan menumbuhkan wirausaha baru memanfaatkan sumberdaya lokal. “Akademi Komunitas didirikan sebagai bentuk respon terhadap tingginya lulusan SMK yang berminat bekerja sehingga perlu diberi kesempatan melalui pendidikan vokasi Akademi Komunitas yang setara dengan pendidikan tinggi D1 maupun D2,”paparnya. Menurutnya, pendidikan di Kota
Probolinggo hari demi hari semakin menunjukkan sebuah perubahan yang selama ini belum dicapai. Apalagi dengan hadirnya AK di Kota Probolinggo, tentu akan terus membawa pendidikan semakin naik ke peringkat atas, terutama bisa menjadi pusat pendidikan profesional yang mendidik dan menghasilkan lulusan berjiwa wirausaha dan profesional dalam bidangnya. “AK ini nantinya diharapkan dapat menjadi wahana pendidikan yang dapat menjangkau dan terjangkau masyarakat Kota Probolingo dan menghasilkan lulusan yang profesional serta mempunyai wawasan luas,” harap Wawali HM.Suhadak. Terpisah, Sekdakot Probolinggo, Johny Hariyanto menyebutkan, antusias serta semangat Pemkot Probolinggo dalam mewujudkan Akademi Komunitas sangat tinggi. Hal ini terlihat dari semua kesiapan yang akan ditunjukkan kepada Tim Visitasi dan Review, mulai dari lokasi kampus hingga tempat-tempat magang penunjang pendidikan mahasiswa. Akademi Komunitas nantinya akan membuka sembilan program studi yaitu, jurusan perhotelan, otomotif, perkayuan industri, teknologi perikanan tangkap, pengolahan pemanfaatan sampah limbah, teknologi informasi, dan jurusan akuntansi. Kesembilan program tersebut sangat sesuai dan dibutuhkan oleh daerah dengan sebutan Kota Probolinggo sebagai Kota Investasi, yang memiliki potensi pelabuhan, perikanan laut, pertanian, perkebunan hingga perindustrian. =M.Hisbullah Huda
14
KORAN MADURA
Probolinggo
RABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III
Rencana Revitalisasi Benteng Mayangan Bappeda Lakukan Identifikasi Kebutuhan PROBOLINGGO - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Probolinggo selesai melakukan Fokus Group Discussion (FGD) akan segera melakukan pengkajian terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) menonjolkan kembali bangunan cagar budaya Benteng Mayangan. Hal itu diungkapkan, Kepala Bappeda Kota Probolinggo, melalui Kabid Sosial Budaya, M.Sonhadji, kepada wartawan, Selasa (29/4). Untuk memperlihatkan Benteng Mayangan seperti sediakala, Bappeda akan mencermati lahan-lahan yang dimungkinkan untuk dilakukan revitalisasi. “Jadi tidak semua, kami akan lihat bagian benteng yang mungkin ditonjolkan,” jelasnya. Menurutnya, Bappeda juga harus mengkaji dan melihat kondisi Benteng Mayangan jaman dulu. “Setelah ada kajian dan inventarisir baru kami melangkah ke perencanaan. Kalau sekarang perencanaan belum ada, baru akan dikaji,”tandas M.Sonhadji. M.Sonhadji menambahkan, wacana mengembalikan kondisi Benteng Mayangan peninggalan Belanda sendiri sudah cukup lama. Wacana muncul lantaran ada keinginan mengembalikan wajah Benteng Mayangan meskipun realisasinya tidak bisa seutuhnya.”Jadi pemulihan ben-
teng ini paling tidak memberikan gambaran kepada anak cucu kita,” ucapnya. Lantaran pemulihan benteng tidak semudah mengembalikan telapak tangan, rencana Pemkot tersebut harus dikoordinasikan baik dengan provinsi maupun pemerintah “Segala sesuatu yang berhubungan dengan keraton kewenangannya sampai ke provinsi maupun pusat. Dikoordinasikan dulu,” jelas M.Sonhadji. M.Sonhadji juga mengharapkan untuk menonjolkan kembali wajah benteng, tidak hanya sekedar membersihkan bangunan yang menempel pada sisi luarnya saja. Akan tetapi diharapkan ada rekonstruksi tembok benteng yang rusak maupun hilang. Dengan demikian yang mengelilingi Benteng Mayangan ini kembali terlihat utuh. Sebab selama ini menurutnya bangunan benteng tenggelam lantaran tertutup oleh permukiman warga. Masuk Tahap Kajian
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Probolinggo menyebut, revitalisasi Benteng Mayangan akan masuk tahapan kajian dan belum masuk dalam tahap perencanaan fisik. “Rencana mengembalikan wajah benteng Mayangan memang ada, tetapi saat ini baru masuk dalam tahap kajian saja. Belum ada tindak lanjut dalam bentuk rencana fisik revitalisasi yang akan dilakukan,” katanya. Apabila rencana revitalisasi tersebut diwujudkan, lanjutnya, pelaksanaannya pun tidak serta merta langsung menghilangkan seluruh bangunan yang saat ini menutupi lokasi benteng. Di sekitar Benteng Mayangan, akan dilakukan revitalisasi dengan membuat bak penampungan sampah, penataan dua gudang untuk sarana permainan, dan gedung kesenian, pemugaran pagar sesuai bentuk aslinya, mengggali informasi soal keberadaan makam bersejarah, dan penelusuran terhadap pembangunan benteng kapan dilakukan, seperti kondisi benteng di masa lalu. “Sampai saat ini pun, kami belum sampai ke tahap rencana terlebih pelaksanaan revitalisasinya. Kajian masih terus dilakukan,” katanya. Ia mengatakan, benteng Ma-
yangan adalah bangunan cagar budaya yang perlu dilestarikan dan dikembalikan seperti bentuk awalnya.”Kami juga harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur apabila sudah menyangkut revitalisasi tembok benteng. Pemerintah Kota Probolinggo tidak bisa berjalan sendiri,” katanya. Menanggapi hal itu, salah satu tokoh masyarakat Mayangan, Agus Salim, mengatakan, tembok benteng Mayangan adalah bagian dari budaya warga Kota Probolinggo yang harus dibangkitkan kembali. “Selama ini, masyarakat sama sekali tidak bisa melihat benteng Mayangan karena yang dilihat adalah deretan rumah penduduk yang menutupi tembok benteng,” katanya. Ia menyebutkan, benteng Mayangan juga merupakan aset budaya yang bernilai tinggi sehingga apabila dilestarikan akan mampu mendukung industri pariwisata di Kota Bayuanga ini. “Di China ada Tembok Besar dan di Jerman ada Tembok Berlin. Seharusnya, di Kota Probolinggo juga ada tembok benteng Mayangan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi,”pungkas Agus Salim. =M.Hisbullah Huda
STATUS WASPADA
Aktivitas Gunung Bromo Meningkat PROBOLINGGO - Nampaknya para pengunjung atau wisatawan lokal maupun manca Negara yang melancong ke wisata Gunung Bromo untuk lebih berhati-hati. Pasalnya status waspada gunung bromo mengalami peningkatan dengan terjadinya getaran gempa tremor. Kepala Badan Penanggulangan Bencana daera (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwi Joko Nurjayadi, mengatakan pihaknya meminta agar para wisatawan gunung bromo lebih waspada dengan situasi gunung saat ini. Selama beberapa hari ini, pihaknya memperoleh informasi dan laporan ada peningakatan gempa tremor dari kawah gunung.“Terjadinya peningkatan gempa tremor itu, mulai diketahui sejak 26 April kemarin,” terangnya kepada wartawan, Selasa (29/4). Adannya peningkatan gempa tersebut, pihaknya bersama Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selalu melakukan koordinasi terkait dengan adanya perkembangan situasi Gunung Bromo. Sementara itu, salah satu pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo, Safi’i, menjelaskanterjadinya kenaikan volume getaran gempa tremor, yakni sejak tiga hari yang lalu. “Saat ini volume getaran gempanya mencapai 5mm – 10 mm, sebelum 26 April kemarin, getarannya hanya mencapai 0,5 hingga 2 mm. Kenaikannya mencapai 100 persen lebih dari hari biasanya,” tandasnya. Selain terjadi gempa tremor di gunung Bromo, lanjut dia, nampaknya bau belerang yang keluar dari dalam kawah gunung cukup menyengat. Sehingga ini juga berpengaruh kepada pernafasan wisatawan yang datang.“Aroma bau belirang gunung bromo cukup pekat.Kita terus menghimbau betul dikhawatir terjadi apa-apa pada pengunjung,” terang Safi’i. Untuk status waspada di Gunung Bromo itu, pihaknya tidak menyebutkan adanya perubahan status. Sebab, sejak tahun 2012 status gunung Bromo tetap waspada. =Mahfud Hidayatullah
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
MANCHESTER UNITED
Giggs Didukung Jadi Pelatih Tetap MU MANCHESTER - Pemain dan mantan pemain Manchester United (MU) mendukung Ryan Giggs menjadi pelatih tetap klub itu musim depan. Giggs sudah ditunjuk sebagai pelatih ad interim menggantikan David Moyes yang sudah dipecat hingga akhir musim ini. Giggs sudah lulus ujian pertama saat membawa Setan Merah menang besar 4-0 atas Crystal Palace akhir pekan lalu di Old Trafford. Menyusul hasil impresif itu, mantan teman seangkatan Giggs di MU yang kini menjadi asisten pelatih Tim Nasional Inggris Gary Neville berharap, pria 40 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih tetap MU musim depan. Menurutnya, Giggs sangat layak menduduki jabatan itu, meski dia tidak memiliki pengalaman berlatih. MU sedang mencari pelatih yang lebih berpengalaman. Sejauh ini pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal menjadi orang yang paling difavoritkan karena Van Gaal berhenti melatih Timnas Belanda setelah Piala Dunia 2014. Van Gaal adalah pelatih hebat yang meraih banyak trofi di berbagai tim dan pernah melatih tim-tim hebat di Eropa seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Bayern Muenchen. Hanya saja, kata Neville, Van Gaal belum pernah melatih di Inggris. “Dia pelatih berpengalaman dan memenangkan banyak trofi di ban-
yak negara serta pernah melatih tim-tim besar. Dia pelatih yang paling difavoritkan saat ini, minimal menurut spekulasi media. Tetapi saya masih ingin melihat Giggs pada dua atau tiga pertandingan. Dia memulai dengan baik pada Sabtu lalu, karena itu beri kesempatan kepadanya pada dua atau tiga pertandingan lagi untuk memastikan apakah dia layak duduk sebagai pelatih tetap atau tidak,” kata Neville. Dia melanjutkan, “Ada yang mengatakan bahwa Ryan tidak punya pengalaman, tetapi dia sangat mengenal klub ini. sebaliknya Van Gaal sangat berpengalaman tetapi dia tidak tahu apa-apa tentang Liga Utama Inggris. Pada akhirnya nanti, pemilik klublah yang akan menentukan siapa pelatih yang mereka inginkan. Tetapi secara personal, sangat menginginkan seorang pelatih Inggris yang melatih di MU karena MU selalu dilatih oleh pelatih Inggris.” Sementara itu, kiper MU Anders Lindegaard menilai, Ryan Giggs potensial menjadi seperti Pep Guardiola. Apalagi, Giggs yang masih berstatus sebagai pemain MU memulai de-
butnya dengan kemenangan telak. Giggs, menurut kiper asal Denmark ini, sangat layak diberi kepercayaan menjadi pelatih tetap MU karena dia dilatih Sir Alex Ferguson selama 22 tahun. “Ryan selalu menjaga jarak profesional dengan teman-teman satu tim. Dia angkat bicara kalau betul-betul relevan dan semua orang mendengarkannya. Yang kami rasakan pada minggu pertama kepemimpinannya sama persis ketika Sir Alex Ferguson masih berkuasa. Jelas sekali bahwa Ryan Giggs belajar banyak dari pelatih yang sangat inspiratif dalam sepakbola,” ucapnya. Menurut dia, Pep Guardiola bisa menjadi seorang pelatih sukses, meski tidak punya pengalaman. Sebelum melatih Barcelona, Pep melatih Barcelona B. Begitu ditunjuk sebagai pelatih tim senior, Guardiola langsung sukses pada musim pertamanya dan menjadikan Barcelona sebagai tim yang sangat ditakuti di dunia. Begitu pindah ke Bayern Muenchen sejak musim panas lalu, Guardiola pun kembali memperlihatkan kelasnya sebagai pelatih sukses. Giggs, kata Lindegaard juga akan menjadi seperti itu. “Kedengarannya sangat naif dan saya tahu banyak orang skeptis dengan apa yang saya ucapkan ini. Tetapi melihat apa yang dikerjakan selama satu pekan ini dan hasil pertandingan pertama, Giggs akan potensial menjadi seperti Guardiola,” kata Lindegaard. =ESPN/SKY SPORTS/AJI
RYAN GIGGS didukung menjadi pelatih permanan di Manchester United (MU). Giggs dinilai cocok dan sangat mengenal kondisi MU.
JELANG PIALA DUNIA. Warga Brasil mendesak pemerintah lebih memperhatikan nasib rakyat miskin ketimbang menyelenggarakan Piala Dunia 2014
Unjuk Rasa Gagalkan Brasil Juarai Piala Dunia SAO PAULO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Brasil Luiz Felipe Scolari khawatir, aksi unjuk rasa rakyat Brasil pada Piala Dunia 2014 mendatang menghambat Seleccao menjuarai Piala Dunia di negara mereka sendiri. Menurut Scolari, rakyat Brasil memiliki hak untuk melakukan protes kepada pemerintah dan mendesak pemerintah untuk melakukan perubahan. Tetapi aksi ini datang pada waktu yang tidak tepat. Meskipun timnya sudah melakukan persiapan yang lebih baik menyambut turnamen empat tahunan ini, tetapi aksi unjuk rasa bisa saja menggagalkan ambisi mereka merebut gelar juara untuk keenam kalinya. Meski demikian, Scolari tetap bertekad untuk melakukan yang terbaik guna memastikan gelar juara itu. Sejauh ini dia sudah mengantongi 21 nama untuk didaftarkan ke Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA. Mantan pelatih Timnas Portugal itu masih mencari dua nama lagi untuk menggenapi 23 pemain yang akan dibawa ke putaran final Piala Dunia yang dibuka 12 Juni 2014 mendatang. “Menurut saya, aksi protes dapat saja terjadi. Bila mereka melakukannnya secara damai, itu baru namanya demokrasi. Setiap orang memiliki hak untuk protes. Tetapi saya tidak tahu apakah hak itu disampaikan tepat waktu atau tidak,” kata pria yang juga pernah
melatih Chelsea itu. Big Phil, sapaan Scolari yang pernah membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, sudah berupaya menjauhkan skuat Timnas Brasil dari para pengunjuk rasa selama Piala Konfederasi 2013 silam. Ketika itu, aksi unjuk rasa terjadi di enam kota penyelenggara Piala Konfederasi. Untung aksi mereka tidak mempengaruhi penyelenggaraan Piala Konfederasi yang akhirnya dijuarai Brasil. Para pemain juga berbicara terbuka tentang aksi unjuk rasa tahun silam itu dan mereka bisa melakukan hal yang sama pada Piala Dunia nanti. “Mereka adalah tim nasional yang memiliki misi khusus. Mereka bisa mengungkapkan diri mereka dan mengatakan ‘lihat, saya juga menginginkan Brasil yang lebih baik, tetapi saya tidak menginginkan menjadi sesuatu yang menyulitkan lingkungan kami’,” kata Scolari lagi. =ESPN/AJI
MADURA LANGSUNG 16SIARANKORAN
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
Kamis, 01 Mei 2014 01:45 WIB Festival/Orange TV Chelsea vs Atlético Madrid
UNJUK RASA GAGALKAN BRASIL JUARAI PIALA DUNIA
GIGGS DIDUKUNG JADI PELATIH TETAP MU OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 15
Olahraga KORAN MADURA
16
RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III
Wenger Puji Oezil Meriam London Berondong Newcastle United Trigol Tanpa Balas
Dia (Oezil) semakin kuat di setiap pertandingan. Arsene Wenger
LONDON - Pelatih Arsenal Arsene Wenger memuji penampilan gelandang serangnya asal Jerman Mesut Oezil saat “The Gunners” melumat Newcastle United tiga gol tanpa balas pada lanjutan Liga Utama Inggris di Stadion Emirates, Selasa (29/4) dini hari WIB. Mesut Oezil dipuji selain karena ikut mencetak satu gol, juga turut berperan pada gol ketiga Arsenal yang dihasilkan dari tandukan Oliver Giroud. Sementara satu gol lainnya yang juga menjadi pemecah kebuntuan dihasilkan oleh tendangan bek Laurent Koscielny menyambut umpang tendangan bebas Santi Cazorla. Dengan tambahan tiga poin ini, Arsenal semakin memantapkan posisi mereka di tempat keempat klasemen sementara, batas akhir untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Dengan dua laga sisa, tim dari London Barat itu unggul empat poin dari Everton yang menghuni peringkat kelima. Anak-anak asuh Arsene Wenger ini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan satu tempat di babak play off Liga Champions musim mendatang. Kemenangan atas Newcastle pada dini hari kemarin itu tidak terlepas dari peran Oezil yang diobyong dengan harga 42,4 juta pound dari Real Madrid di penghujung musim panas 2013 lalu. Menurutnya, pemain keturunan Turki ini masih bisa lebih baik lagi. “Dia semakin kuat di setiap pertandingan sekarang. Dia juga semakin bugar. Ini musim pertama dia setelah Natal. Dia sedikit mengalami kesulitan secara fisik. Sekarang dia kembali tajam dan secara mental semakin siap bermain. Itulah yang membuat dia tampil bagus,” puji pria asal Prancis itu. Lebih lanjut Wenger menjelaskan, “Saya percaya musim pertama selalu untuk adaptasi dengan sepakbola Inggris. Tetapi dia sudah menunjukkan teknik yang fantastik, permainannya sederhana, umpanumpannya yang hebat, penguasaan bolanya juga sangat
bagus. Dia juga rutin mencetak gol. Kami mengharapkan lebih banyak gol dari dia dan saya kira gol-gol itu akan datang dengan sendirinya.” Oezil juga mendapat pujian dari rekan-rekan satu tim seperti gelandang asal Spanyol Mikel Arteta. Kehilangan Oezil serta beberapa pemain kunci di lini tengah seperti Jack Wilshere, Theo Walcott, dan Aaron Ramsey membuat prestasi Arsenal melorot dalam paruh kedua musim ini. “Dia sangat penting untuk tim ini, dia absen karena cedera. Kami sudah kehilangan pemain-pemain penting pada situasi-situasi genting. Karena itu kami sangat senang melihatnya kembali ke tim dan tampil pada level tertinggi sesuai yang kami butuhkan. Kami ingin berakhir di tempat tertinggi. Kami punya kesempatan sangat bagus saat bermain di kandang pada akhir pekan ini untuk memastikan posisi empat besar. Atmosfernya selalu luar biasa di sini. Karena itu jangan sampai peluang ini hilang,” kata Arteta. Pada bagian lain Wenger memuji reaksi anak-anak asuhnya setelah kalah dari Everton pada awal bulan ini dengan menyikat Newcastle tiga gol tanpa balas. Kekalahan dari Everton membuat mereka sempat terlempar dari empat besar. “Kami sudah melewati masa-masa sulit, dan Goodison Park termasuk salah satu di antaranya. Tetapi saya percaya semangat para pemain luar biasa. Mereka juga kuat dan penuh determinasi. Anda bisa lihat itu ketika tim ini bisa berbalik setelah tampil mengecewakan,” ucapnya. Menurut dia, Arsenal selalu memulai pertandingan dengan lamban, tetapi makin kuat setelah pertandingan berjalan 15 menit. Penampilan setelah menit ke-20, kata Wenger, sangat bagus. “Mereka tampil ngotot dan kami menyulitkan Newcastle. Kami mencari gol pembuka, tetapi pertahanan mereka bekerja bagus,” tutup Wenger. =ESPN/AJI
RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III
KORAN MADURA
MANGROVE DI PANTAI CAMPLONG TERANCAM PUNAH
NAFILAHRABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III INGIN SEPERTI ALBERT EINSTEIN
SAMPANG | M
NETER KOLENANG |P
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
KURSI KETUA DEWAN
Sahur ataukah Halili? PAMEKASAN - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan belum melakukan langkah apa pun untuk menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai calon Ketua DPRD setempat periode 2014-2019. Sebagai peraih kursi terbanyak pada Pemilu Legislatif kali ini, partai berlambang kabah itu berhak atas posisi tersebut, sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 27 Tahun 2009. Di partai tersebut, penentuan calon Ketua DPRD ternyata tidak hanya didasarkan pada perolehan suara terbanyak calon anggota legislatif (caleg) nya. Melainkan juga atas pertimbangan “dewan masyayikh” di partai tersebut. Ada dua calon yang memiliki peluang menduduki posisi ketua dewan di Pamekasan, Mohammad Sahur dan Halili. Sahur berpeluang menduduki posisi tersebut karena memperoleh suara tertinggi, 13.140. Sedangkan Halili memiliki peluang
karena pengalamannya memimpin legislator Pamekasan. Adik kandung Bupati Pamekasan, Achmad Syafii itu, saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD setempat menggantikan Khalil Asyari yang terpilih sebagai Wakil Bupati. Ketua DPC PPP Pamekasan, Ahmad Nawawi mengatakan sampai saat ini belum ada langkah apa pun di internal partainya untuk menentukan figur yang akan didudukkan sebagai calon Ketua DPRD. “Banyak hal yang akan kami jadikan pertimbangan, selain perolehan suara, juga masukan dari para masyaikh, posisi di kepengurusan partai dan hasil musyawarah internal pengurus. Bisa jadi kami jiga akan
Empat Parpol Berebut Tiga Kursi Wakil Ketua Partai Berpeluang Duduki Pimpinan DPRD Pamekasan 1. PPP (9 kursi) 2. PKB (5 kursi) 3. Partai Demokrat (5 kursi) 4. PBB (5 kursi) 5. PAN (5 kursi) melakukan konvensi seperti tahun sebelumnya,” katanya. Pada pemilu 2009 lalu, penentuan calon Ketua DPRD oleh PPP sebagai peraih jumlah kursi
terbanyak, dilakukan melalui konvensi. Namun hasil konvensi itu juga tidak serta-merta menjadi tolok ukur utama menentukan figur calon ketua dewan. Terbukti, Khalil Asyari yang saat itu hanya memperoleh 7 suara dukungan dalam konvensi bisa menduduki jabatan Ketua DPRD karena pertimbangan posisinya di kepengurusan partai. Padahal dalam konvensi itu dia kalah dari Iskandar yang memperoleh dukungan 9 suara. Artnya, Sahur meskipun meraih suara terbanyak di PPP Pamekasan, belum mendapatkan jaminan akan bisa menduduki jabatan Ketua DPRD setempat. Sebab, bisa jadi DPC akan menunjuk Halili karena dianggap lebih lama berkiprah di partai kabah itu dan memiliki pengalaman memimpin DPRD. Sementara, untuk jatah tiga kursi jabatan Wakil Ketua DPRD akan direbut oleh empat partai politik dengan perolehan kursi yang sama. Keempat partai poli-
tik itu, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang. Keempatnya sama-sama memperoleh lima kursi pada pemilu legislatif tahun ini. Menurut Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, penentuan diantara keempat parpol yang berhak atas jabatan wakil ketua dewan itu akan dilihat dari perolehan suara masing-masing. “Kemungkinan yang sudah pasti adalah Partai Demokrat dan PKB. Sedang jatah satu kursi sisanya direbut oleh PAN dan PBB, bergantung mana diantara kedua partai yang lebih besar perolehan suaranya,” kata Khairul Kalam. Sekedar diketahui, tiga kursi Wakil Ketua DPRD Pamekasan saat ini dimiliki oleh Partai Demokrat, PKB dan PBB. Jika perolehan suara PAN mengungguli perolehan suara PBB, maka dipastikan jatah satu kursi itu akan jatuh ke partai berlambang matahari tersebut. =G. MUJTABA/RAH
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III
BAHAN BAKAR
Distribusi Elpiji Mulai Tidak Lancar
DITUTUP. Warga menutup akses utama menuju wisata religi Asta Tinggi Sumenep dengan memasang pohon pisang dan keranda mayat, Selasa (29/4).
Akses Wisata Religi Diblokade Jalan Menuju Asta Tinggi Sempat Macet SUMENEP - Akses jalan menuju wisata religi Asta Tinggi kembali ditutup warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (29/4). Aksi penutupan itu dilakukan karena jalan kembali rusak parah pada lapisan aspal. Bahkan, banyak yang berlubang sehingga air tergenang dan berbahaya bagi pengguna jalan. Aksi protes warga setempat dimulai sekitar pukul 10.00 dengan bergerak sambil membawa poster bertuliskan; Pemkab, DPRD, DPU Kabupaten Sumenep buta/ mati dan lainnya. Tidak hanya itu, warga juga membawa keranda mayat yang diletakkan di tengah jalan. Sehingga, untuk beberapa jam jalan menuju Asta Tinggi tidak bisa dilewati. Agus, salah satu warga, mengatakan, pemberian keranda mayat sebagai simbol matinya perhatian pemerintah. Pasalnya kerusakan jalan utama yang menjadi akses vital menuju wisata religi Asta Tinggi Sumenep tak kunjung diperbaiki. Padahal, Asta Tinggi merupakan ikon Kota Sumekar. “Tak puas dengan kritikan yang disampaikan lewat poster dan keranda mayat, warga juga kembali memasang pohon pisang sebagai bentuk protes, bahwa akses wisata religi tidak lagi difungsikan sebagai jalan utama melainkan sebagai ladang perkebunan pisang,” kata Agus pada wartawan. Hasil pantauan Koran Madura, aksi tutup jalan sempat membuat kemacetan di jalan utama menuju
Asta Tinggi. Setelah dilakukan koordinasi dengan petugas dari Dinas PU Pengairan dan Dinas PU Bina Marga di TKP, lantas jalan sedikit dibuka namun hanya bisa dilewati satu arah saja. Kepala Desa Kebonagung Fajar Nor Alam mengaku kecewa dengan tidak adanya perbaikan terhadap jalan yang rusak tersebut. Dia mengungkapkan kerusakan jalan ini sudah hampir dua tahun namun tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah. Padahal pihaknya sudah lama mengajukan perbaikan jalan menuju wisata religi itu. “Aksi protes ini sudah kesekian kalinya dilakukan oleh warga Kebonagung. Bentuk kekecewaan dari warga yang sudah tidak tersalurkan lagi aspirasinya. Sebab waktu dua tahun pengajuan itu bukan waktu yang sedikit. Sedangkan pemerinah hanya memperbaiki jalan ini lewat proyek tambal sulam. Bahkan pemerintah hanya memberikan alasan yang tidak pasti soal perbaikan jalan ini,” kecamnya seraya menagih. Ketua BPD Kebonagung Suharto Winata ikut angkat bicara soal kerusakan jalan menuju wisata re-
ligi itu. Sebab jalan ini tidak akan kunjung aspal sebelum drainase diperbaiki terlebih dahulu. Setelah berkoordiansi dengan bagian Pengairan dan Bina Marga ternyata mereka sudah datang ke lokasi dan berjanji akan memperbaiki jalan utamanya menuju wisata religi Asta Tinggi itu. Namun demikian masih akan berkoordinasi dengan atasannya. “Kita akan tutup paksa jalan ini dengan batu jika protes tanam pohon pisang ini tak juga digubris. Sebab informasinya kan ada anggaran perbaikan jalan untuk tahun anggaran 2014. Namun ploting anggaran itu baru bisa dicairkan pada Bulan September Tahun 2014. Nah ini saya kira bisa dicairkan bulan ini karena kerusakannya cukup fatal,” protesnya. Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasyadi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan hotmix menuju Asta Tinggi itu. Anggaran itu senilai Rp 500 juta. ”Kemungkinan jalan itu akan dilakukan pelebaran. Sehingga, aksesnya bisa lebih mudah dan lebar,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Irianto mengatakan masalah tersebut sudah ditangani. ”Udah ditangani hari ini dan akan segera dilakukan,” katanya melalui pesan singkat yang diterima Koran Madura. =ALI RIDHO/YAT
SUMENEP - Pengguna dan penyalur (distributor) gas elpiji ukuran 3 kilogram mulai resah. Pasalnya, distribusi bahan bakar pengganti minyak tanah tersebut mulai tak lancar, jatah untuk pengecer mulai terkurangi. Termasuk berdampak terhadap harganya eceran, yang awalnya Rp 15 ribu, kini naik menjadi 17 ribu di pengecer. Muhaimin, 55, warga Desa Dasuk, Kecamatan Dasuk, mengaku jatahnya kemungkinan terkurangi. Pasalnya, yang biasanya dua truk, para Selasa (29/4) hanya satu truk elpiji. “Bahkan orang-orang sudah mengantre panjang, termasuk saya. Kalau tidak mengantre, maka bisa tidak hanya jatah saya yang terkurangi, tetapi bisa tidak dapat,” katanya saat ditemuai di salah satu tempat agen di Kecamatan Kota. Ketika ditanya soal faktor mulai tak lancarknya distribusi elpiji, Muhaiman mengaku tidak tahu menahu, dirinya hanya sebagai pengecer. “Gak tahu Mas apa faktornya, karena saya bukan bosnya,” jelasnya. Setiap hari biasanya Muhaimin mendapatkan jatah 80 elpiji, tetapi ia mengaku kurang yakin kalau dirinya mendapat jatah yang sama seperti yang ia dapatkan setiap hari. “Biasanya saya dapat jatah 80, tetapi sekarang kayaknya tidak dapat dengan jumlah seperti itu, sebab truk pengantar elpiji hanya satu truk, biasanya dua,” terangnya. Sementara, Muhammad, salah satu pengecer toko di Kabupaten Sumenep
menyatakan bahwa distribusi yang tidak lancar tersebut berdampak terhadap harga eceran. “Kalau di toko, harga eceran naik Mas, yang awalnya Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu,” akunya saat mengantre di salah satu agen penyuplai elpiji. Secara terpisah, Sukron, warga Kepulauan Sapeken mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir, di beberapa toko, elpiji stoknya habis. “Ada sih, cuma beberapa toko pengecer saja, tetapi harganya melambung tinggi, dari yang awalnyaa Rp 17 ribu naik menjadi Rp 20 ribu,” akunya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik mengatakan bahwa tidak lancarnya distribusi elpiji diakibatkan oleh terlambatnya transportasi pengiriman dari Surabaya. “Itu informasi yang kami terima saat melakukan komunikasi terhadap petugas yang menangani distribusi elpiji. Sebab kalau di Saronggi itu kan hanya menangani pengisian, yang terlambat itu adalah distributornya,” terangnya. Untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji, kata Soengkono, Bagian Perekonomian langsung berangkat ke Surabaya, dan mengurus soal masalah itu. “Makanya sekarang Kabag perekonomian gak ada, karena beliau ke Surabaya, mengurus soal kelancaran distribusi elpiji. Semoga saja, besok kembali normal,” terang mantan Kepala Bappeda tersebut. =SYAMSUNI/MK
REBUTAN. Para pembeli berebutan mengambil jatah elpiji di salah satu Agen elpiji di Kota Sumenep, Selasa (29/4). Bahkan untuk mendapatkan elpiji, mereka sampai rela mengantre dari pagi.
Sumenep ASUSILA
Tiga Pelajar Pemerkosa Ditangkap SUMENEP - Tiga pelaku kasus pemerkosaan siswi SD, NA (inisial) asal Desa Sambakati Pulau Kangean Kecamatan Arjasa ditangkap Polsek Arjasa. Ketiga pelaku itu semuanya masih berstatus pelajar. Yakni, DW, KS dan DF. Ketiga pelaku ditangkap setelah pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto membenarkan penangkapan tersebut. Ketiga pelaku ditangkap oleh tim dari Polsek Arjasa. “Setelah cukup bukti maka kami menetapkan tiga orang tersangka itu. Setelah tim dari polsek langsung melakukan penangkapan kepada tiga pelaku tersebut,” katanya. Sejak Selasa (29/4) sore, sambung dia, ketiga pelaku tersebut sudah berada di Mapolres Sumenep. Hal itu untuk mempermudah penyidikan pihak kepolisian. ”Sudah di Polres Sumenep tersangkanya. Kami masih akan terus melakukan pengembangan atas kasus pemerkosaan yang cukup mengerikan ini,” ungkap perwira dengan satu melati di pundak ini. Mantan Kapolsek Kalianget ini mengungkapkan, dari penyidikan sementara pihak kepolisian baru menetapkan tiga orang tersangka. Namun, dari informasi diterima pihaknya pelaku diduga 6 orang yang ditengarai merenggut keperawanan NA. ”Ketiga orang ini akan dijerat dengan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak,” jelasnya. Keluarga korban berharap semua pelaku diganjar dengan hukuman yang setimpal. Awalnya keluarga korban enggan mempublikasikan kasus pemerkosaan tersebut lantara ini menyangkut aib keluarga. Namun jika tidak dipublikasikan melalui media massa, khawatir penanganan kasus ini mandek di tengah jalan. Kami hanya ingin memberikan pelajaran agar generasi pemuda lainnya tidak melakukan aksi nekat yang memalukan tersebut. Sementara Kapolsek Arjasa, AKP Jaiman, membenarkan kejadian perkosaan di atas bukit terhadap NA. Saat ini pihaknya sudah menangkap tiga pelaku pemerkosaan itu. Karena pelaku masih dibawah umur, Mapolsek Arjasa menyerahkan 3 tersangka ke Mapolres Sumenep untuk menjalani proses hukum selanjutnya. Sementara tiga tersangka lainnya berinisial RF, AD, dan AR masih dalam pengejaran petugas dan ditetapkan sebagai DPO (buron). = ALI RIDHO/YAT
STNKB Honda GL 15A1RR M/T M 4692 NJ a.n. Nurul Amin Dsn. Gabber RT/RW: 002/004 Ds Soddara Kec. Pasongsongan Sumenep. HP: 087856090629
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
C
Bupati Dinilai Gagal Membangun Sumenep Mahasiswa Beber 17 Rapor Merah A. Busyro Karim
DEMONSTRASI. Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) melakukan aksi demo ke Pemkab dan DPRD. Mereka menyebut kepemimpinan Abusidik gagal.
SUMENEP- Mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) kembali menggelar aksi demo di Pemkab dan DPRD setempat, Selasa (29/4). Aksi tersebut untuk mengkritisi kepemimpinan dan membeberkan 17 kegagalan Bupati dan Wakil Bupati, A. Busyro Karim-Soengkono Sidik dalam membangun Sumenep. Menurut mereka, pasangan A. Busyro Karim-Soengkono Sidik telah gagal membangun Sumenep. Sehingga mereka minta agar pasangan Abusidik bertanggung jawab atas 17 dosa besar yang telah direkomendasikan oleh Pansus. Pantauan Koran Madura, kemarin, selain diwarnai dengan orasi, mereka juga membentangkan poster dengan mengecam kepemimpinan Abusidik yang bertuliskan “Bupati-Wabup Sudah Tidak Mantap”, “Busyro-Soengkono Harus Bertanggung Jawab Atas Dosanya”, dan “Super Mantap Hanya Omong Kosong”. "Empat tahun kepemimpinan Bupati, ternyata masih banyak persoalan yang belum terselesaikan. Pengangguran terbuka yang terus meningkat. Kemudian angka buta aksara masih tinggi, pelayanan kesehatan tak kunjung mem-
baik, hingga rendahnya pendidikan," teriak Hazmi, Ketua FAMS. Ia menilai bahwa jargon 'Super Mantap' Abusidik hanya sebatas jargon politik untuk memperlancar libido kekuasaannya. "Kepemimpinan bukan malah mampu memperbaiki Sumenep, tetapi malah memperkeruh masalah. Buktinya, kemiskinan dan pengangguran tidak teratasi, meskipun kekayaan alam Sumenep melimpah ruah, tapi rakyat justru kian tercekik," terangnya. Mahasiswa juga membeberkan 17 dosa Abusiddik. Di antaranya, kualitas infrastruktur yang buruk, masih rendahnya mutu pendidikan, pengembangan ekonomi kerakyatan yang stagnan, serta problem kelistrikan yang belum terselesaikan. Puas berorasi di depan Pemkab, dan tidak berhasil
bertemu dengan Bupati maupun perwakilan dari pemerintah, para mahasiswa bergeser ke DPRD Sumenep. Di depan gedung wakil rakyat ini, para mahasiswa kembali berorasi dan membentangkan poster, sambil menaiki pagar DPRD Sumenep. "Kami berharap para wakil rakyat juga ikut memikirkan persoalan-persoalan tersebut, dan mendesak Bupati untuk memperbaiki kinerjanya," kata korlap aksi, Sirajudin Sementara itu, Ketua Pansus DPRD, Endang Sri Rahayu mengaku apresiatif dengan kedatangan beberapa mahasiswa ke DPRD. Bahkan kata Politisi Golkar tersebut, sangat wajar mereka mengkritisi kepemimpinan Bupati selama 4 tahun seperti 17 catatan merah yang telah direkomendasikan kepada Pemda Sumenep. “Jadi, saya kira wajar mereka mengkritisi kepemerintahan Bupati selama 4 tahun. Sebab apa yang kami rekomendasikan itu memang berdasarkan atas realitas di lapangan. Dan kami sampaikan tadi ke mereka saat audiensi bersama terkait dengan 17 catatan merah Bupati tersebut,” katanya. Ditanya tentang kedatangannya ke DPRD, kata Endang,
beberapa mahasiswa hendak menanyakan kejelasan terkait dengan 17 catatan merah terhadap LKPJ Bupati. “Mereka menanyakan tentang beberapa item yang telah direkomendasikan oleh kami ke Bupati. Termasuk mereka juga minta kami mengawal rekomendasi. Dan kami sampaikan, agar bukan hanya Pansus, tetapi semua orang merasa bertanggung jawab untuk mengawal itu semua,” jelasnya. Perihal 17 catatan merah, kata anggota DPRD dua periode tersebut, bukan hanya untuk jadi macan kertas saja. Sebab, 17 rekomendasi itu benar-benar hasil kajian dan analisa Pansus selama satu minggu. “Kami harap, 17 catatan Pansus tersebut menjadi referensi bagi Pemkab agar bisa membenahi Sumenep lebih baik, terutama dari pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi kerakyatan hingga dapat memperbaiki mutu pendidikan. Sehingga apa yang kami rekomendasikan itu tidak selesai di meja, tetapi harus menjadi energi untuk memperbaiki kinerja pemerintahan,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK
D
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
Beredar SMS Teror Siswi Diminta Melakukan Tes Keperawanan
KORBAN TEROR. Salah seorng pelajar kelas 3 SMPN 2 Sumenep yang menjadi korban teror SMS terkait tes keperawanan.
SUMENEP – Tiga siswi SMPN 2 Sumenep mengaku diteror oleh salah satu mahasiswa sebuah perguruan tinggi ternama di Kota Sumekar melalui pesan singkat SMS. Mawar, bukan nama sebenarnya, di antara tiga siswi itu, mengaku diteror untuk melakukan tes keperawanan.
Siswi kelas akhir SMPN 2 itu mencoba melayani SMS mahasiswa yang memintanya melakukan tes keperawanan itu. Dalam pesan singkat itu, tes keperawanan bisa dilakukan sebagai prasyarat bisa masuk jenjang pendidikan SMA sederajat. Namun karena tidak mengikuti keinginan dari oknum tersebut lantas Mawar diteror dan diancam. “Karena saya tidak percaya kalau tes itu akan dilakukan di salah satu sekolah agama di Sumenep, lantas saya minta bukti pada oknum itu kalau memang ada tes keperawanan di sekolah dimaksud. Tapi permintaan saya ditolak. Karena merasa khawatir dan was-was, saya lantas melaporkan kejadian itu pada ortu (orangtua) saya,” terangnya kepda Koran Madura. Meski takut, Mawar mengaku penasaran dengan pesan SMS tersebut. Pasalnya, kata dia, dengan bernada mengancam memintanya untuk melakukan tes urine. Nantinya hasil tes urine itu bisa diminta melalui oknum tersebut.
“Saya tanya caranya tes urine itu gimana? Kenapa kalau memang ada tes urine kok tidak didatangi ke rumahnya saja. karena takut, saya tidak mengikuti apa arahannya oknum tersebut,” akunya. Dua teman lainnya, kata Mawar, juga menerima SMS yang berisi ajakan untuk melakukan tes keperawanan dengan mengajak ketemuan di Pantai Slopeng. Korbannya disinyalir sudah banyak. Dari madrasah tsanawiyah ada dua pelajar. Orang itu mengatakan sudah menyerahkan nama pelajar itu ke tim medis dan akan dikasih tahu ke bapak berinisial T. “Saya hanya ketemu dengan oknum itu satu kali saja di Perumahan BTN meski sering mengajak ketemuan. Sebab takut wajah saya direkayasa oleh oknum tersebut dan menjadi incaran. Ketika ketemu Bohay (nama samaran), dia mengaku Deki. Namun sama saya justru mengatasnamakan pria,” Mawar memebeberkan kronologi pesan teror. Sementara Humas SMPN 2
Sumenep Miftahol Munir mewakili Kasek SMPN 2 Sumenep Joni Iskandar mengakui memang ada laporan dari pelajar bahwa mendapatkan SMS teror tentang tes keperawanan. Lantas guru BK menyarankan pesan pendek itu diabaikan saja. Pasalnya, kata Munir, jika sampai menerima telepon dari oknum tersebut dikhawatirkan pelajar itu terkena hipnotis. Sehingga disarankan kepada pelajar yang menerima teror SMS seperti itu untuk melaporkan pada orang tuanya, guru BK atau wali kelas. “Saya pastikan sekolah ini tidak mengadakan tes keperawanan seperti SMS tadi. Bisa jadi SMS tersebut diembuskan oknum tertentu yang mengatasnamakan intel SMPN 2 Sumenep. Sebagai humas sudah berkoordinasi dengan kasek dan BK agar kasus ini tidak merembet, mempengaruhi psikologis pelajar dan menghancurkan moralitas pelajar,” tegas Munir. =ALI RIDHO/YAT
NARKOBA
BNK Diminta Siagakan Pelabuhan SUMENEP - Badan Narkotika (BNK) Sumenep diminta agar menyiagakan pelabuhan dari penyelendupan narkoba. Pasalnya, pelabuhan mulai tak aman dari bahaya narkoba, sehingga perlu diintensifkan. Sumenep masuk kategori awas dalam hal barang haram tersebut. Pasalnya, keberadaan narkoba di Kabupaten Sumenep kian tahun terus mengancam, bahkan Sumenep pernah tercatat sebagai daerah tertinggi se-Madura, yang jumlahnya mencapai 36 orang. “Saya bisa pastikan, barang haram itu sudah mulai menjamur di kepulauan. Kalau tidak percaya, silakan BNK intensifkan di beberapa pelabuhan, agar narkoba itu tidak kian menjamur di kepulauan. Dan beberapa waktu lalu, saya sempat menemukan beberapa anak muda sedang minum di kapal saat hendak pulang ke Pulau Kangean,” kata Syaiful Rijal, warga Pulau Kangean, Selasa (29/4). Menanggapi hal itu, Ketua BNK Sumenep, Soengkono Sidik menyatakan, pihaknya akan mengembangkan kampung bebas narkoba. Bahkan, kata Soengkono, nantinya di beberapa pelabuhan akan ada pos dan tahanan
khusus bagi para pengguna dan penyelundup narkoba jika diketahui telah menyelendupkan barang haram tersebut. “Ada beberapa langkah sebagai bentuk preventif, salah satunya mengembangkan kampung bebas narkoba di beberapa tempat di Kabupaten Sumenep. Termasuk di beberapa pelabuhan, bahkan nanti akan dibangun pos khusus untuk terus mengintensifkan narkoba tersebut,” katanya, kemarin usai rapat paripurna di Gedung DPRD. Pihaknya juga akan mengefektifkan rehabilitasi kepada para pengguna narkoba. Bahkan rehabilitasi tersebut akan berkelanjutan. “Artinya, rehabilitasi itu akan tetap kita lakukan sebelum para pengguna dinyatakan sembuh. Ketika sudah sembuh, maka mereka akan kita jadikan kader di BNK,” jelasnya. Bahkan menurut Soengkono, tahun 2014 kelembagaan BNK sudah terbentuk, bahkan beberapa waktu lalu, BNN datang ke Sume-
Ketua Badan Narkotika Sumenep sekaligus Wakil Bupati Soengkono Sidik saat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait mulai tidak amannya pelabuhan dari bahaya narkoba, Selasa (29/4).
nep. Kedatangan mereka untuk meninjau lokasi kantor BNK. “Tapi kantornya akan dibangun 2015. Bahkan lokasi kantor BNK akan dibangun dekat bandara, sehingga semuanya bisa cepat diawasi, termasuk bisa membantu pihak kepolisian ketika hendak melacak barang-barang yang ada di pelabuhan,” jelasnya.
Wakil Bupati Sumenep tersebut tidak menampik jika sekarang ini bahaya narkoba bisa masuk kemana-mana, bahkan terdeteksi, narkoba beredar di kepulauan. “Oleh karena itu, pemantauan di kepulauan mulai kami tingkatkan. Sebab, kami tidak ingin jumlah pengguna narkoba terus meningkat,” ungkapnya.
Soengkono mengemukakan, salah satu penyebab tingginya pengguna narkoba di Sumenep, rata-rata terpengaruh oleh lingkungan dan ikut kebiasaan teman-teman dekatnya. “Ratarata faktor utama tingginya penggunaan narkoba, karena pergaulan hidup,” pungkasnya. =SYAMSUNI/YAT
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
EKONOMI KERAKYATAN
KELANGKAAN BBM
Pertumbuhan Koperasi Meningkat SUMENEP – Pertumbuhan koperasi di Kabupaten Sumenep setiap tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2011 berjumlah 1.199 lembaga dan pada tahun 2014 sudah bertambah menjadi 1.255 lembaga koperasi. Demikian disampaikan Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik. Menurutnya, pertumbuhan koperasi karena kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas perekonomian. ”Satu sisi ini merupakan angin segar, namun satu sisi koperasi di Sumenep masih perlu adanya perbaikan,” katanya. Sebab, saat ini masih banyak lembaga koperasi yang dinilai masih belum memenuhi unsur kopersi yang baik. ”Dari 1.255 yang aktif hanya 1.016 lembaga saja,” katanya. Sedangkan yang inten melakukan rapat anggota tahunan (RAT), lanjut Soengkono, hanya sebanyak 357 lembaga saja. Anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu meminta ketegasan Dinas Keporasi Sumenep untuk menertibkan koperasi yang dinilai tidak aktif itu. ”Kalau sudah tidak lakukan RAT, ya bubarkan saja, berarti itu sudah tidak mau lagi mengurusi kelembagaan kopersinya,” terangnya. Sehingga keberadaan kopersi di Sumenep ini, benar-benar bisa membawa dampak positif terhadap kelangsungan perekonomian masyarakat. ”Nah kalau ini tidak segera ditindak, maka nantinya menjadi kabur antara koperasi yang aktif dengan koperasi yang hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah saja,” katanya. Sebab, lanjut politisi Golkar, saat ini banyak koperasi yang ditengarai hanya menjadi wadah untuk memeroleh bantuan dari pemerintah, seperti halnya koperasi wanita (kopwan). Agar koperasi yang aktif dengan koperasi yang vakum bisa dibedakan, maka pihaknya menganjurkan untuk memasang papan nama setiap lembaga keporasi yang ada. ”Ya itu harus, agar bisa diketahui. Bahkan jika sudah tidak layak, ya lebih baik hapus saja,” tukasnya. Sementara Kepela Dinas Koperasi Imam Trisnohadi men-
E
Pemkab Dinilai Lemah Mengawasi BBM SUMENEP – Anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari menilai Pemkab lemah dalam mengawasi pendistribusian BBM (bahan bakar minyak). Utamanya, penyaluran pertamina kepada APMS (Agen Penyalur Minyak Dan Solar). Akibatnya, BBM mengalami keterlambatan pengiriman. ”Ini salah satu bukti, jika Pemkab masih belum maksimal mengawasi suplai BBM untuk daerah kepulauan,” katanya, Selasa (29/4). Kelangkaan BBM di daerah kepulauan, terutama Kepuluan/ Kecamatan Sapaken merupakan masalah klasik. Namun sampai saat ini masih belum menemukan titik terang. Tidak hanya itu, pihaknya menilai Pemkab masih setengah hati mengurusi kelangkaan BBM di kepulauan. ”Buktinya, di Kepulauan/Kecamatan Sapeken kelangkaan BBM itu sampai 10 hari dan juga sejumlah masyakrat melakukan suplai ke daerah lain, kita kan malu jika seperti itu. Ini menandakan Pemkab tidak sigap,” terangnya. Pemerintah diminta pro-aktif dalam melakukan pengawasan. ”Jangan sampai Pemkab terkesan lepas tangan, Pemkab harus bisa mengawasi dari hulu sampai hilir, sehingga pemasokan BBM untuk
kepulauan bisa dipastikan sampai sesuai porsinya,” harapnya. Anehnya, Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik malah mengklaim pendistribusian BBM untuk daerah kepulaun tidak ada masalah. Karena semuanya sudah ada yang mepertangungjawabkan semuanya. ”Saya kira itu tidak ada masalah, mungkin itu karena permasalahan modal saja di bawah,” katanya. Mantan kepala Bappeda Sumenep ini, mengatakan jika pemkab terlah mengadakan MoU dengan pihak pertamina dalam hal penditribusian BBM untuk kepulauan. ”Kalau soal manajeman pendistribusian kan sudah ada regulasi baru, bahkan saat ini ongkos transportasinya tidak lagi dibebankan kepada pertamina, dan itu salah satu permintaan pertamina yang dikabulkan oleh pemkab,” terangnya Menurut Wabup, antisipasi soal tidak sampainya pendistribusian BBM untuk kepuluan, pemkab sudah banyak berkomunikasi dengan pihak muspika kecamatan. ”Kalau masalah yang beli BBM ke Bali, ya tidak masalah, asalkan sesuai dengan prosedur yang ada. Itu kan hak konsumen,” ujar mantan kepala Dinas PU ini. =JUNAEDI/YAT
INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN
Aula SLB Nyaris Ambruk
Anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu saat menanggapi adanya koperasi yang tidak aktif, Selasa (29/4).
gakui jika sampai saat ini masih banyak koperasi yang tidak aktif. ”Memang dari data yang kami punya masih banyak yang tidak aktif,” katanya. Dari data yang masuk ke Diskop Sumenep, saat ini jumlah koperasi yang aktif sebanyak 1.255 sedangkan yang tidak aktif sebanyak 1.086. Yang tidak aktif sebanyak 169. Sedangkan yang melakukan RAT hanya berjumlah 357. Disinggung masalah imbauan dewan agar koperasi yang tidak aktif dihapus, pihaknya mengaku tidak mempunyai kewenangan.
”Setiap lembaga koperasi itu, mempunyai pengurus dan pengawasnya, jadi kami tidak bisa sewenang-wenang untuk melakukan penghapusan,” terangnya Hanya saja untuk meminimalisasi adanya koperasi abal-abal, pihaknya ke depan akan menyatukan dengan koperasi yang lebih besar. ”Nantinya kami akan mendata lagi, setelah itu baru kami akan lakukan penyatuan, sehingga koperasi yang kecil akan disatukan terhadap lembaga koperasi yang lebih besar lagi,” terangnya. =JUNAEDI/MK
SUMENEP - Kondisi gedung aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, memprihatinkan. Gedung yang dibangun sekitar 27 tahun lalu tersebut dikhawatirkan ambruk. Beberapa plafon atapnya kini sudah tampak bolong karena ambrol. Kepala SLB DWP Lianatus Soliha mengatakan, jika turun hujan disertai angin kencang dirinya merasa was-was, lantran khawatir gedung aula tua itu roboh. ”Makanya ketika bimbingan berlangsung kami larang (siswa) mendekati gedung itu,” katanya. Meski sudah cukup tua umur gedung tersebut, menurut Liana, namun belum pernah diperbaiki. Pihaknya mengaku memang tidak terlalu berharap ada bantuan perbaikan untuk gedung tersebut dari pemerintah setempat. Sebab, ada
yang lebih urgen dari sekedar perbaikan aula tersebut, yakni pembangunan gedung perpustakaan. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik mengaku belum mendapatkan laporan terkait kondisi gedung aula tersebut. ”Nanti setelah ada laporan, akan ada tim survei yang turun ke lokasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya,” ungkapnya. Baru setelah disurvei akan diketahui apakah gedung aula tersebut benar-benar perlu diberi bantuan atau tidak. Jika memang perlu dibantu dan tidak bisa tercover dalam APBD tahun anggaran 2014, pihaknya memastikan hal itu bisa diajukan dalam perubahan anggaran kegiatan (PAK). ”Tapi kalau misalkan tidak bisa juga, ya harus nunggu tahun berikutnya,” pungkasnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 30 APRIL 2014 NO. 0352 | TAHUN III
F
Pantai Selatan Rawan Abrasi Pohon Pelindung Laut Kian Habis PAMEKASAN - Masyarakat pantai selatan Pamekasan, khususnya di poros jalan raya arah Sampang/Surabaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Tlanakan, saat ini harus waspada. Sebab abrasi pantai bisa mengancam sewaktuwaktu, karena tanaman pohon mangrove, yang berfungsi sebagai penahan ombak, sudah mulai habis. Ombak Selat Madura itu akan langsung mengenai daratan dan akan mengenai langsung plensengan jalan raya tersebut. Lambat laun plengsengan itu akan hancur, karena terus diterjang ombak. Sehingga jalur utama ke Sampang dan ke Surabaya lama-kelamaan akan terkikis. Hal ini sangat berbahaya bagi para pengendara di sana, juga masyarakat sekitar. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan tahun ini tidak merencanakan penanaman mangrove baru di lokasi tersebut, karena baru 2010 lalu penanaman mangrove di sepanjang jalur tersebut dilakukan. DKP tidak bisa melakukan penanaman mangrove lagi di wilayah itu, karena sudah ada lokasi lain yang masuk agenda untuk penanaman mangrove tahun ini. Menurut Kabid Pengembangan Sumber Daya Kelautan (PSDK) DKP Pamekasan Istamam, melalui Kasi Konservasi dan Pengawasan Budi Santoso, wilayah pantai selatan Pamekasan ini cukup luas. Semua wilayah pantai itu harus ditanami mangrove sebagai penahan ombak. Wilayah yang akan ditanami mangrove
Jika melanggar larangan itu, termasuk perbuatan pidana dan bisa dipenjara hingga 10 tahun. Budi berharap dengan terpampangnya papan itu, masyarakat bisa sadar dan paham. Terkait adanya limbah pabrik garam itu, pihaknya men-
gatakan masih akan membahasnya di internal DKP, untuk mencari solusi. Paling tidak DKP akan meminta ke pabrik bersangkutan untuk tidak membuang limbah langsung ke laut. “Sedikit demi sedikit kami lakukan langkah untuk pe-
nyelamatan konservasi mangrove ini. Dan semua itu harus bertahap, tidak bisa sekaligus. Karena masyarakat memang kurang paham. Sambil lalu kami memberikan pemahaman dan sosialisasi,” tukasnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
tahun ini adalah wilayah pantai di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu. Berkurangnya mangrove itu karena banyak yang mati. Penyebab kematian karena terkena limbah pabrik garam yang ada di sekitar lokasi dan ulah masyarakat sekitar. Masyarakat seringkali masuk ke wilayah konservasi mangrove, padahal daerah itu adalah daerah terlarang dimasuki. Yang dilakukan masyarakat adalah mengambil cacing-cacing yang ada di batang-batang mangrove. Dalam aksinya, mereka harus membelah dan mencongkel batang. Sehingga bisa menyebabkan batangbatang mangrove patah dan akhirnya mati. “Kurang tahu buat apa cacing-cacing itu. Katanya buat pakan ternak,” tukas Budi kemarin (28/4). Dia menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar. DKP telah memasang papan larangan masuk dan merusak kawasan konservasi mangrove tersebut. Menurutnya, larangan ini berdasar pada UndangUndang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
PEMBANGUNAN KANTOR PEMKAB
Pemerintah Diminta Kreatif Cari Peluang Anggaran PAMEKASAN Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang berada di Jl Jokotole mendapat perhatian pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan. Sebab kantor pelayanan yang berada di dataran rendah itu sering terendam banjir dan merusak sejumlah fasilitas dan dokumen penting. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan jika rencana pembangunan Kantor Pemkab tersebut akan diwujudkan, maka anggaran untuk pembangunan itu tidak bisa
sepenuhnya diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan. Dengan kondisi seperti ini, kata Khairul, pemerintah dituntut kreatif untuk mencarikan solusi agar rencana pembangunan Pemkab Pamekasan bisa terwujud. Salah satunya, bisa setiap tahun dianggarkan dengan sistem menabung, atau dengan cara mengajukan ke pemerintah pusat. Khairul meminta agar pembangunan Kantor Pemerintahan tersebut tidak hanya sekedar wacana saja, melainkan bisa secepatnya direalisasikan. Sehingga
dampaknya kepada peningkatan pelayanan yang diberikan abdi negara kepada masyarakat. Untuk sementara waktu, kata Khairul, sebaiknya SKPD terkait yang ada di kantor tersebut bisa mengamankan data-data penting, sehingga jika terjadi banjir data itu tidak terendam banjir pula. Misalnya, menyiapkan tempat yang tinggi, yang sekalipun terjadi banjir, data dan arsip tetap aman. Sebelumnya, Kantor eks. Rumah Sakit Kabupaten Pamekasan digadang-gadang akan dijadikan kantor Baru pemerintah Kabupaten Pamekasan. Luasnya 8.853
meter persegi. Kantor Pemkab yang berada di Jl Jokotole itu sering direndam banjir. Akibatnya, pelayanan di lima kantor, yakni Cacatan Sipil, Dinkes, Inspektorat, BPMD, dan Dinas PU lumpuh. Kondisi terparah terjadi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Pamekasan, karena menyebabkan semua komputer di kantor itu terendam banjir dan hal ini menyebabkan data-data kependudukan terancam musnah. Dapat diberitakan, kantor itu, ditempati beberapa Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki peran vital dalam hal pelayanan masyarakat, seperti Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Kantor Bapemas, dan Pemdes, serta Kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan. Kualitas Gedung dinilai sangat memprihatinkan dan perlu segera diperbaiki untuk kenyamanan kerja para karyawan Pemkab Pamekasan, dalam hal pelayanan masyarakat. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 NO. 0352| TAHUN III
G
KASUS AD HOC
Masih Menunggu Finalisasi Berkas PAMEKASAN - Kasus dugaan korupsi pengadaan buku perpustakaan (Ad hoc) di 40 lembaga pendidikan menengah di Kabupaten Pamekasan pada tahun anggaran 2008 lalu senilai Rp 1,9 miliar, tinggal menunggu finalisasi berkas.
BURUH IKAT BIBIT. Buruh mengikat bibit rumput laut sebelum ditanam di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jatim, Selasa (29/4). Mereka mendapat upah Rp1.500 setiap mengikat bibit pada seutas tali sepanjang sekitar 15 meter. Biasanya dalam sehari mereka bisa mengikat bibit sepanjang 225 hingga 300 meter atau setara dengan upah Rp 22.500 hingga Rp 30.000/hari.
KPU-Panwaslu Dilaporkan ke MK Zaini Mengaku Ditekan beberapa Pihak PAMEKASAN - Salah satu calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Juhaini masih terus berusaha untuk mendapatkan keadilan demokrasi. Setelah, permohonannya dikabulkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, kini Juhaini masih akan memperkarakan kemelut pileg di Pamekasan ke Mahkamah Kontitusi (MK). Dalam laporan tersebut, Juhaini tidak hanya menyampaikan kejanggalan yang terjadi saat pileg, melainkan akan melaporkan dua penyelanggara pemilu, Panwaslu dan KPU yang diduga tidak bersikap netral dalam pelaksanaan Pileg 9 April lalu. Juhaini menengarai ada kongkalikong salah satu caleg dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK), untuk memenangkan salah satu caleg. Salah satu indikasinya bisa terlihat dari selisih data perolehan PKB di Dapil 1 yaitu Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Tlanakan. Di dapil itu, suara PKB diperkirakan hilang sebanyak 314 suara. Dari data perolehan semula sebanyak 7.253 suara menjadi 6.939, dalam rekap tingkat PPK. Upaya ini bukan karena dirinya berambisi untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Pamekasan, tapi murni untuk mewujudkan
keadilan dalam berdemokrasi di Pamekasan. “Saya bukan tidak siap kalah, melainkan murni karena ini mewujudkan keadilan berdemokrasi,” katanya. Selain ke MK, pihaknya juga berencana menggugat ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik oleh penyelenggara Pemilu setempat. Juhaini merasa didalimi penyelenggara pemilu yang berprilaku tidak adil dan memihak. Pendaliman ini tidak hanya kepada dirinya, melainkan kepada parpolnya. Sehingga, permasalahan tersebut saat ini dikendalikan oleh DPW PKB Jawa Timur. “Alhamdulilllah kami sudah mendapatkan regester ke MK, dan jika memungkinkan kami juga akan menggugat ke DKPP,” katanya. Komisioner KPU Pamekasan, Agus Kasyanto menyatakan KPU Pamekasan telah melaksanakan Rekomendasi Bawaslu dengan hasil yang sama-sama dilihat oleh para caleg dan saksinya. Meski demikian, pihak mempersila jika ada pihak pihak yang tidak puas
untuk menggunakan hak menggugat ke MK. “Langkah itu adalah hak peserta pemilu, agar ada kejelasan dimata Hukum,” katanya. Menurut Juhaini penyelenggara Pemilu di Kabupaten Pamekasan gagal menegakkan demokrasi dan tidak dapat dipercaya kembali. Untuk itu ia meminta kepada tim seleksi KPU apabila ada oknom Panwaslu dan oknom KPU mencalonkan diri sebagai anggota KPU Pamekasan sebaiknya tidak diluluskan. Namun sayangnya, Juhaini enggan menyebutkan nama oknum dimaksud. Ia hanya mengatakan bahwa pernah menerima permohonan maaf dari Ketua Panwaslu Pamekasan, Zaini yang mengaku telah ditekan oleh beberapa pihak. Namun ia enggan menyebutkan siapa yang menekannya tersebut. Sebelumnya, wakil ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta Panwaslu dan Resor Pamekasan untuk membongkar pelanggaran Pemilu legislatif beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, pelanggaran pemilu berjalan sangat sistematis dan melibatkan beberapa orang untuk mensukseskan salah satu calon legislatif, sekalipun dengan cara yang salah. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Dalam kasus ini ada enam tersangka, terdiri dari petinggi Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan waktu itu anatara lain berinisial AH, SS, dan NQ. Kemudian tersangka dari unsur rekanan berinisial DD, GG, dan YD. Mereka sama-sama ditetapkan sebagai tersangka pada kepemimpinan Kejari Agus Irianto sebelumnya. Kepala Kejasaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Sudiahrto melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Samiaji Zakaria mengatakan berkas kasus tersebut sudah rampung, hanya saja saat ini pihaknya masih meneliti kembali berkas tersebut untuk memastikan semuanya lengkap. “Berkas ad hoc telah selesai, termasuk dari hasil audit dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) sudah kami masukkan dalam berkasnya. Tapi saat ini kami masih memeriksa kembali khawatir ada yang kurang sehingga perlu kami lengkapi,” katanya. Sayang, saat ditanya dinilai kerugian Negara yang ditimbulkan dalam kasus tersebut,
pihaknya tidak menyebutkan nominalnya. Namun pihaknya memastikan bahwa dalam kasus tersebut ada kerugian Negara. Menurutnya, jika berkas tersebut sudah dinyatakan lengkap (final), maka pihaknya akan segera melimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tipikor di Surabaya. Bahkan, Kejari memperkirakan dalam beberapa bulan kedepan kasus tersebut bisa dilimpahkan. Sampai saat ini, Kejari Pamekasan belum memastikan rencana penahanan para tersangka, sebagaimana diberlakukan kepada para tersangka dalam dugaan Tipikor lain seperti dua tersangka pelaku Tipikor pembebasan lahan TPA Sampah. Diakui Samiaji, penanganan kasus ini lamban, namun hal itu karena proses audit kerugian dari BPKP yang sangat lama. Kendati audit dalam kasus tipikor yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2008 itu dilakukan BPKP Jawa Timur terhitung sejak November 2012. “Lama karena beberapa kali BPKP itu minta kekurangan data sehingga terus kami lengkapi. Tapi dalam waktu yang tidak lama lagi kasus ini akan segera kami limpahkan ke Pengadilan Tipikor,” katanya. Sekedar mengingatkan, kasus dugaan tipikor ini, pertama kali dilaporkan Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) pada akhir 2008 lalu. Laporan itu disampaikan karena pengadaan buku diduga tidak sesuai spek dan diduga merugikan negara. =ALI SYAHRONI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III
Dishutbun Dapat DAK Rp 2,7 miliar Semua Kegiatan yang Diploting Belum Direalisasikan PAMEKASAN - Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2014 ini kembali mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK). Salah satunya adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat, yang pada tahun ini mendapat alokasi Rp 2,7 miliar. Kepala Dishutbun Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah mengatakan DAK yang diterima itu akan terbagi menjadi dua kategori, yaitu DAK pertanian dan DAK kehutanan. Rinciannya DAK pertanian sebesar Rp 1,5 miliar, sedangkan DAK kehutanan sebesar Rp 1,2 miliar. DAK kehutanan akan digu-
nakan untuk sejumlah kegiatan, mulai dari penghijaun lingkungan dan rehabilitas hutan mangrove. Namun sebagian besar akan digunakan untuk kegiatan rehabilitas hutan dan lahan. ”Kalau saya persentase itu 60 persen untuk kegiatan rehabilitas hutan dan lahan, kemudian sisanya 40 persen itu untuk keg-
iatan penghijauan lingkungan,” katanya. Hingga saat ini, semua kegiatan yang telah diploting itu belum direalisasikan. Sebab semua kegiatan sangat bergantung pada musim. November hingga Desember nanti kegiatan baru akan dilakukan. Namun Okotber sebelumnya, anggaran sudah mulai bisa diserap. Begitu juga dengan DAK Pertanian senilai Rp 1,5 miliar yang belum bisa diserap. DAK pertanian akan digunakan untuk kegiatan pembuatan embung dan juga jalan usaha perkebunan. Embung direncanakan akan dibangun di 10 titik melalui sistem penunju-
kan langsung. Anggaran untuk sepuluh embung tersebut seluruhnya senilai Rp 1 miliar dengan masing-masing dianggarkan Rp 100 juta. Kemudian Rp 500 juta sisanya akan digunakan untuk pembangunan jalan usaha perkebunan di wilayah pertanian tebu. Saat ini masih dalam proses melakukan survei lahan yang tepat. Embung dimaksud adalah embung ukuran kecil yang berfungsi menampung air saat musim hujan untuk digunakan pada musim kemarau. Embung direncanakan akan dibangun di wilayah kecamatan rawan kekeringan. Meli-
puti Kecamatan Batumarmar, Waru, Pegantenan, Pakong, Tlanakan, Proppo, dan Kecamatan Palengaan. Disinggung mengenai pemeliharaan nantinya, Ajib mengatakan akan diberikah pada kelompok tani atau kelompok masyarakat sebagai penerima hibah. Nantinya kelompok bersangkutan yang akan mengelola, termasuk melakukan pemeliharaan. “Dengan dihibahkan pada kelompok masyarakat, maka masyarakat sendiri yang bertanggung jawab mengelola. Jadi, tidak akan membebani dinas lagi,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PERBAIKAN INFRASTRUKTUR
Pemkab Mengaku Sulit Atasi Tanah Ambles PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan mengaku kesulitan menangani musibah amblesnya tambang batu bata di Dusun Tlaga, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, karena luas lubang bawah tanah bekas galian batu bata itu sangat luas. Jika lokasi amblesan itu diketahui sekitar dua hektare, tapi kenyataannya luas lubang di bawah tanah lebih dari itu. Diperkirakan, di Dusun Tlaga itu, bawah tanahnya sudah berlubang semua, akibat digali dan diambil batanya sejak 30 tahun lalu. Tidak hanya itu, luas galian itu diperkirakan juga meluas hingga dusun sekitarnya, bahkan ke desa sebelah, yaitu Desa Peltong. Karena Dusun Tlaga ini berbatasan langsung dengan Desa Peltong. Dengan demikian, dapat dipastikan di bawah pemukiman penduduk di sana, bawah tanahnya sudah berlubang semua, dengan lubang yang berbentuk goa-goa. Tentunya hal ini sangat berbahaya. Sebab, sewaktuwaktu bisa terjadi amblesan lagi. Rumah-rumah penduduk tersebut bisa menjadi korban. Penanganannya juga tidak bisa cepat, karena pemkab harus memikirkan solusi terbaik, agar jangan sampai menimbulkan efek baru. Terutama keselamatan warga sekitar. Yang menjadi sorotan masyarakat dan pemkab untuk ditangani lebih awal, terkait akses jalan raya yang ikut ambles. Jalan ini merupakan jalur
utama dari Dusun Tlaga ke Desa Peltong, juga sebaliknya. Awalnya pemkab sudah mempunyai dua opsi. Pertama, mengalihkan ke jalur lain jalan tersebut. Kedua, meratakan sekalian amblesan itu ke bawah. Rupanya dua opsi ini sama-sama tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikatarung) Pamekasan Muharram, jika opsi pertama dilakukan, jalur itu tidak bisa dialihkan kemana pun. Sebab, daerah di sekitarnya kondisi bawah tanahnya juga berlubang. Maka, meski dibuatkan jalan baru di sekitar jalan yang saat ini ambles, sewaktu-waktu bisa ambles seperti jalan yang sekarang. Jika memakai opsi kedua, dengan meratakan tanah ambles itu, maka harus meratakan semuanya hingga satu dusun. Padahal di atas tanah itu sudah berdiri rumah-rumah warga. “Langkah kami sekarang akan meminta bantuan kosultan yang paham hal ini, dan para peneliti dari perguruan tinggi yang ahli di bidang ini, untuk meneliti, dan solusi terbaik apa yang bisa dilakukan terkait penanganan musibah ini,” katanya. Proses ini diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga bulan. Dalam kurun waktu tersebut, lokasi amblesan dibiarkan dulu, termasuk jalan raya yang ambles. Warga Dusun Tlaga yang akan berkunjung ke Desa Peltong,
atau sebaliknya, harus melalui jalur lain dengan berputar sejauh enam kilometer. Kades Blumbungan Junaidi, juga tak bisa berbuat apa-apa terhadap masyarakatnya ini. Dia menyerahkan semuanya penanganan ini ke Pemkab Pamekasan. “Yang penting dalam musibah kemarin tidak sampai ada korban jiwa. Selama belum ada penanganan, kami tetap waspada, takut
amblesan tanah menyebar hingga permukiman penduduk,” katanya. Konsultan yang akan ditunjuk nanti bertugas menelusuri sejauh mana dan seluas apa lubanglubang yang ada di bawah tanah itu. Mereka diminta menemukan titik per titik, terutama titik-titik yang rawan. Setelah itu diminta memberikan saran terbaik kepada pemkab untuk ditangani. Sebagaimana diberitakan,
pada Rabu malam (23/4) tanah seluas dua hektare di Dusun Tlaga, yang di bawahnya terdapat lubang bekas tambang batu bata ambles sedalam empat meter. Meski tak ada korban jiwa, namun jalan utama di sana menjadi korban. Jalan aspal sepanjang 200 meter ikut ambles. Sehingga memutus akses mobilitas masyarakat. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 NO. 0352| TAHUN III
I
PENDIDIKAN
Disdik Sudah Jemput Soal UN PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan sudah menjemput soal Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP/ MTs kemarin (29/4). Mereka menjemput soal itu langsung ke
percetakannya, di PT Jaswindo Surabaya. Dalam penjemputan soal itu, dua staf Disdik Pamekasan yang bertugas melakukan penjemputan, harus rela men-
gantri sejak pagi, karena harus bergantian dengan kabupaten/ kota lainnya. Selasa malam, soal baru bisa diambil dan langsung dibawa ke Pamekasan. Dalam
perjalanan membawa soal itu ke Pamekasan, dua staf Disdik tersebut dikawal tiga aparat polisi dan
tim dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jatim. Pengawalan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Seperti perampasan soal UN oleh pihak tak bertanggung jawab, perusakan segel, upaya pembocoran soal UN ini, dan lain sebagainya. Menurut Kepala Bidang
Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdik Pamekasan, Moh Tarsun, setelah soal sampai di Pamekasan akan langsung dititipkan di Kantor Satlantas Polres Pamekasan, Jl Raya Nyalaran. Penitipan itu hingga pendistribusian ke masing-masing rayon penyelenggara, pada Sabtu (3/5) besok. Pelaksanaan UN sendiri pada 5-8 Mei, pekan depan. “Pendistribusian soal UN itu akan dilakukan serentak ke 16 rayon penyelenggara, pada hari Sabtu,” ujarnya kemarin (29/4). Sekedar diketahui, dari 16 rayon penyelenggara UN tingkat SMP dan MTs ini, terdiri dari 14 rayon untuk SMP, dan 2 rayon untuk MTs. Sementara total pesertanya sebanyak 15.304 siswa SMP/MTs se Pamekasan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Laporan Dana Kampanye Parpol Belum Dipublikasikan Agus Kasianto: Karena Masih dalam Proses Audit PAMEKASAN – Pemilu Legislatif (Pileg) telah selesai digelar pada 9 April lalu. Namun partai politik (Parpol) masih memiliki kewajiban untuk memberikan laporan dana kampanye tahap ketiga. Sayang, sampai saat ini hasil laporan tersebut belum ada kejelasannya. Terakhir pelaporan dana Kampanye tahap 3 pada 24 April lalu, sampai saat ini belum ada rilis dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan terkait sumber dana, penggunaan, dan jumlah dana kampanye dari semua parpol yang sudah selesai
mengikuti pemilu. Akibat belum jelasnya laporan dana kampanye itu membuat tanda tanya di pihak panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Pamekasan. Komisioner Panwaslu Sapto Wahyono mengatakan laporan tersebut harusnya sudah diser-
ahkan kepada KPU selambatnya pada tanggal 24 April lalu dan publik berhak mengetahui hasilnya. Namun hingga tanggal 29 April kemarin tidak ada kabar apa pun dari KPU terkait laporan dana kampanye itu. “Bahkan sampai saat ini kami di Panwaslu juga belum dapat hasil laporaan dana kampanye parpol dari KPU, padahal terakhir penyerahan itu kan tanggal 24 April lalu,” katanya. Belum adanya laporan dana kampanye yang disampaikan ke publik itu, KPU Pamekasan
berdalih karena saat ini masih dilakukan proses audit yang dilakukan oleh akuntan publik. Menurutnya, hasilnya baru bisa diketahui publik setelah proses audit tersebut. Saat ini ada sejumlah kantor akuntan publik dari beberapa kota di Jawa Timur yang masih menggarap auditnya. Sayang KPU setempat tidak merinci nama-nama akuntan publik yang dimaksud. Komisioner KPU Pamekasan, Agus Kasianto mengatakan pada 24 April lalu seluruh parpol peserta pemilu di Pamekasan su-
dah menyerahkan laporannya. Menurutnya, tanggal 24 April hanyalah batas akhir penyetoran laporan dana kampanye dari parpol. “Pada tangal 24 April itu semua parpol sudah menyetorkan laporan dana tahap ketiga, malahan parpol PKPI dan Hanura yang perolehan suaranya kecil juga sudah setor di hari terakhirnya, tapi kami belum dapat mempublikasikan itu karena masih proses audit,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
MADURA
Dana Pemeliharaan Tak Difungsikan?
J
Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia Rahman menunjukkan kondisi rumah dinas Camat Torjun yang terdapatan retak, Selasa (29/4).
Rumdis Camat Torjun Yang Baru Selesai Sudah Rusak SAMPANG – Inspeksi mendadak Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Selasa (29/4) ke aset negara menemukan dana pemeliharaan rumah dinas disinyalir tidak direalisasikan. Seperti rumdin Kepala Camat Torjun Heru Cahyono yang dibangun pada tahun anggaran 2013 kondisinya sudah mulai rusak. Pantauan Koran Madura, dinding rumah itu di bagian belakang sudah retak. Atapnya bocor saat turun hujan. Kondisi kerusakan rumah dinas Camat Torjun itu juga terdapat pada saluran pembuangan air. Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia Rahman mengatakan, pihaknya sebelumnya menerima laporan langsung dari Camat Torjun. “Padahal pembangunan rumah dinas Camat Torjun ini baru selesai, tetapi kondisinya sudah banyak rusak,” ucapnya saat melakukan inspeksi mendadak, kemarin. Menurutnya, kerusakan itu semestinya bisa diperbaiki dengan menggunakan dana pemeliharaan sebesar 5 persen dari nilai pagu proyek pembangunan. “Kalau ada kondisi rusak seperti itu biasanya kan ada masa pemeliharaan selama 6 bulan, tidak tahu digunakan ke mana, apalagi batas waktunya ini sampai bulan Juni dan sekarang sudah mau memasuki bulan lima (Mei),” jelasnya. Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) diharap segera memanggil pemenang proyek dan menginstruksikan agar kerusakan rumdin camat yang dimaksud segera diperbaiki, mengingat batas waktu pemeli-
haraan sudah semakin dekat. “Saya harap kepada semua dinas terutama terkait proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Sampang ini segera memperbaiki kerusakan yang terjadi dalam proyek pembangunan dengan menggunakan dana pemeliharaan 5 persen,” katanya. Pihaknya dalam waktu dekat berencana memanggil Dinas Cipta Karya untuk menindaklanjuti temuan di lapangan tersebut. Terpisah, Kepala Dinas PU Cikartarung Wahyu Prihartono belum bisa banyak berkomentar saat dikonfirmasi. “Saya koonfirmasi dulu ya kepada PPTK (Panitia Pelaksana Tugas Teknis)-nya, karena ada di bagian tata bangunan, saya tanya dulu,” tuturnya. Ditanya terkait adanya masa pemeliharaan senilai 5 persen dari pagu proyek, Wahyu menambahkan, dalam masa pemeliharaan memang sudah ada dan harus digunakan. Begitu pun, dana pemeliharaan selama jangka waktu enam bulan. “Nanti saya tanyakan juga masalah dana pemeliharaan apa sudah digunakan apa tidak, kalau masalah jangka waktunya selama enam bulan yakni bulan Juni pasti nututi, meski sudah masuk ke bulan Mei,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO ryan hariyanto/koran madura
PSU KETIGA
4.872 Pemilih Tidak Coblos Ulang SAMPANG – Pemungutan suara ulang (PSU) pemilu legislatif (pileg) yang ketiga kalinya, Minggu (27/4), di 19 TPS di Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal dan Desa Bire Barat Kecamatan Ketapang, terdapat 4.872 pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.
Demikian disampaikan Komisioner KPU Sampang Hernandi Kusuma Hadi. “Dari hasil PSU tahap ketiga ini ada 4.872 pemilih tidak mencoblos,”ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (29/4). Ia memerinci, 17 TPS dari jumlah DPT 4.169 pemilih di
Desa Bire Barat tidak ada satupun warga yang menggunakan hak pilihnya alias golput. Sementara untuk dua TPS di Desa Pandiyangan dari jumlah DPT 790 pemilih yang menggunkan hak pilihnya hanya 87 orang. Tingginya angka ketidakhadiran pemilih dalam PSU tersebut
karena ada beberapa faktor. Menurutnya, seperti kemungkinan besar masyarakat sudah merasa jenuh dengan adanya pemungutan suara. Serta dimungkinkan masyarakat setempat merasa tersinggung khusunya warga Desa Bira Barat terkait perny-
ataan Bawaslu Jawa Timur yang mengatakan bahwa 17 TPS tersebut merupakan TPS fiktif. “Memang banyak masyarakat yang golput saat PSU tahap ketiga. Bisa saja masyarakat di sana ada yang resah dan tersinggung soal TPS fiktif,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
K
LINGKUNGAN
Mangrove Pantai Camplong Terancam Punah SAMPANG- Tanaman mangrove atau hutan bakau di Pesisir Kecamatan Camplong terancam mulai punah, Selasa (29/4). Di sejumlah wilayah Pantai Camplong malah tampak adanya penumpukan-penumpukan tanah di sekitar lahan mangrove. Sehingga daya dukung wilayah hutan bakau semakin terancam. Pantauan Koran Madura, kegiatan di wilayah pesisir pantai Camplong yang kurang tertata dengan baik menyebabkan kerusakan di
Proses Seleksi Komisioner KPU 19 April 2014 Seleksi administrasi
29 April 2014 Pengumuman calon komisioner yang luluas administrasi
30 April 2014 Tes Tulis
2 MEI 2014 Tes Wawancara
wilayah pesisir pantai itu sendiri. Salah satu indikator kerusakan wilayah pesisir mulai berkurangnya luasan lahan mangrove.
Untuk diketahui, mangrove merupakan tanaman pantai yang mempunyai manfaat ekologis, maupun ekonomis. Manfaat ekologis seperti pelindung garis pantai dari abrasi, mencegah intrusi air laut ke daratan dan tempat berpijah aneka biota laut. Sedangkan manfaat ekonomis seperti penghasil bahan baku kertas, kosmetik, teksil, pariwisata, dan komoditas perikanan (udang dan kepiting).
Buradi, Pemerhati Lingkungan Sampang menyayangkan kerusakan pohon mangrove di daerah pesisir Pantai Camplong. Menurutnya, pemerintah hanya menghambur-hamburkan anggaran dana untuk pengadaan tanaman mangrove tersebut, “Eman dana yang dikeluarkan pemerintah terkesan dihambur-hamburkan saja karena sekarang lahan mangrove banyak beralih menjadi tumpukan pasir,” ujarnya.
SELEKSI KOMISIONER KPU
PASCA PEMILU LEGISLATIF
SAMPANG – Dari 49 calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sampang yang telah dinyatakan lulus administrasi, 44 calon akan teranulir. Panitia seleksi pada akhirnya hanya akan mengambil lima orang sebagai anggota KPUD Sampang periode 2014-2019. Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Moh Rivai melalui Ketua Pokja Tim Seleksi (Timsel) Mudhar mengatakan, pendaftar komisioner KPU berjumlah 55 orang, namun yang dinyatakan lulus administasi hanya 49 orang. Calon komisioner yang dinyatakan lulus administrasi tersebut pada hari ini akan mengikuti tes tulis di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) KPU. “Sekarang ini 49 orang telah lulus hasil seleksi pemberkasan administrasi yang telah diumumkan melalui media massa. Belum tentu jumlah ini akan menjadi anggota nanti, karena besok masih ikut tes tulis,” ucapnya, Selasa (29/4). Dari hasil tes tulis, akan diambil 10 calon untuk mengikuti wawancara di KPU Provinsi Jawa Timur. Tes wawancara akan dilakukan 2 Mei 2014. Yang akan dinyatakan lolos tes wawancara sekaligus menjadi anggota KPU hanya lima orang. Terkait jadwal pelulusan komisioner KPU, Mudhar mengaku belum tahu. =RYAN HARIYANTO/MK
SAMPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang mengapresiasi peran media baik cetak maupun elektronik dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014. Pasalnya, media di Sampang mampu memberikan pendidikan politik dan tidak cenderung memperkeruh keadaan. Komisioner KPU Kabupaten Sampang Miftahur Rozaq mengatakan, peran media dalam 2014 ini sangat baik, karena setiap pemberitaan yang dikeluarkan memberikan pendidikan politik yang berkualitas terhadap masyarakat. Selain itu, keseimbangan informasi juga dijalankan, sehingga tidak mengangkat atau menjatuhkan salah satu pihak. “Selain semua unsur, media juga ikut serta dalam menciptakan suasana yang kondusif
44 Calon Bakal Teranulir
Namun sayang ketika dikonfirmasi Kabid Kelautan DKPP (Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan) Sampang, Mohammad Mahfud tidak ada di tempat. Ketika dihubungi melalui saluran telepon selulernya, Mahfud hanya membalas singkat tanpa menjelaskan kondisi hutan bakau di pesisir Pantai Camplong tersebut. ”Waalaikum salam, maaf Mas saya sedang di Surabaya, ada rapat,” singkatnya. =CR2/LUM
KPU Apresiasi Peran Media dalam Pileg 2014 dan memberikan pendidikan politik yang berkualitas pada masyarakat,” ujar Miftahur Rozaq, Selasa (29/4). Ditambahkan Rozaq, dalam setiap pelaksanaan Pemilu media merupakan salah satu peranan yang sangat penting untuk menciptakan pesta lima tahunan yang berkualitas dan berjalan lancar. “Karena satu sisi media merupakan salah satu pilar Demokrasi,” imbuhnya. Lanjut Rozaq, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sampang sendiri menginginkan peran media dalam menjaga kesuksesan pada setiap pelaksanaan Pemilu dapat dijaga. Selain itu, diharapkan media juga terus memberikan pembelajaran politik yang berkualitas terhadap masyarakat. =CR2/LUM
L
Sampang
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
SAMPANG- Meski sudah sepekan meninggal di Malaysia (22/4), satatus Abdullah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa/ Kecamatan Sokobanah, Sampang hingga kini masih belum bisa dipastikan legalitasnya. Pasalnya, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang belum menerima berkas resmi dari kepala desa (kades) setempat. Teguh Waluyo, Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans menjelaskan, adanya keterlambatan dalam penetapan
BENCANA ALAM
PCNU Ingin Ada Perda Banjir SAMPANG- Sebagai langkah penanggulangan banjir, Sekretaris Lakpesdam PCNU Sampang Ali Imron mengusulkan, untuk segera membuat Peraturan Daerah atau Peraturan Bupati. Regulasi ini dinilai mendesak mengingat selama ini belum ada langkah dan strategi yang sistematis dan terencana dari pemerintah Sampang untuk menanggulangi bencana banjir. Apalagi, tambahnya, pembuatan peraturan ini sudah memiliki payung hukum yang sangat jelas, misalnya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131 Tahun 2003 serta banyak lagi peraturan-peraturan yang bisa dijadikan pijakan hukum. Diharapkannya, dalam peraturan itu nanti terdapat rencana aksi daerah yang tidak hanya memuat langkah-langkah tanggap bencana namun juga berisi pengurangan risiko bencana. Tidak hanya itu, adanya peraturan ini merupakan wujud keseriusan dari pemerintah dalam menangani banjir. “Adanya peraturan daerah atau peraturan bupati dalam penanggulangan bencana ini sekaligus untuk menjawab kritikan dari masyarakat atas kelambanan dan ketidakseriusan pemerintah selama ini dalam menaggulangi banjir” tegasnya. =CR2/ LUM
Status TKI Meninggal Belum Bisa Dipastikan Dinsosnakertrans: TKI Meninggal Dapat Bantuan Rp 70 juta status legalitas TKI yang meninggal akibat kecelakaan kerja tersebut dikarenakan surat yang dilayangkan kepada Kades Sokobanah terkait perlengkapan data-data TKI tersebut tak kunjung dibalas. Menurutnya, pihak yang berwenang di desa tersebut kemungkinan masih sibuk melengkapi berkas-berkas TKI tersebut sehingga menyebabkan keterlambatan. “Kemarin saya sudah
menghubungi Kades sana (Kades Sokobanah, Red) untuk segera mengirimkan kelengkapan datadata TKI tersebut, karena sebelum saya melihat surat-suratnya saya tidak bisa memastikan statusnya, tapi nanti saya akan coba hubungi lagi Kadesnya,” ungkapnya kepada Koran Madura, Selasa (29/4). Ditanya terkait kemungkinan pemberian bantuan terhadap TKI tersebut, Teguh men-
jelaskan bahwa semua TKI baik yang berstatus legal maupun ilegal apabila meninggal di negara tempat dia bekerja maka akan mendapan bantuan sekitar Rp 64 juta hingga Rp 70 juta kepada ahli warisnya. “Maka dari itu, kami membutuhkan data TKI tersebut untuk dipelajari lebih jauh, dan nanti kami akan menkonfirmasikan ke Kedubes Malaysia supaya dana tunjangan tersebut bisa cair,” jelasnya.
Hanya saja, lanjut Teguh, jika seorang TKI yang meninggal tersebut statusnya legal maka akan mendapat tunjangan lagi dari instansi-instansi terkait yang memberangkatkannya ke Malaysia, selain bantuan dari pemerintah. “Jika TKI tersebut legal, maka nanti ada dana bantuan lagi. Artinya korban TKI tersebut mendapatkan dua tunjangan untuk memperingan keluarga korban,” jelasnya. =CR2/LUM
PENERTIBAN AREA TERMINAL
Status Kios di Terminal Tak Jelas SAMPANG- Status kios pedagang yang ada di dalam Terminal Kabupaten Sampang sampai saat ini masih belum jelas. Itu terbukti dari kelengkapan administrasi kios yang berjumlah 68 kios tersebut banyak yang tidak jelas, baik sistem pembayarannya, sistem kontrak lahannya dan izin pendiriannya. Sebagian pengguna jasa kios di dalam terminal tersebut mengaku sampai saat ini tidak tahu persis status kiosnya. Bu Siti (45) salah satu pemakai kios di dalam terminal Kabupaten Sampang menjelaskan bahwa pemakaian lahan kios tersebut hanya membayar uang sebagai hak pakai sebesar Rp 6 juta sekali kontrak. Itu pada tahun 2000. Tapi untuk yang terbaru sudah mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per kontrak. Ditanya lebih jelas lagi mengenai bukti-bukti pembayaran, Siti mengaku hanya menggantikan pemilik sebelumnya, “Saat ini untuk menempati kios tersebut sewanya mencapai Rp 25 juta,” ujarnya tanpa menjelaskan alur pembayarannya, Selasa (29/4). Kepala UPT Terminal Kabupaten Sampang Dayat melalui Tata Usaha (TU) Herman mengaku tidak tahu persis tata
cara pembayaran kios di dalam terminal. Diriya mengaku hanya karyawan baru. “Kami hanya bertugas menagih kontribusi tiap kios yang di areal terminal sebesar Rp 5 ratus setiap harinya,” ungkapnya. Sementara Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Fadeli saat di konfirmasi terkait sis-
tem persewaan kios yang ada di terminal mengaku hanya melakukan kontribusi jasa usaha tiap harinya yaitu sebesar Rp 5 ratus setiap harinya, dirinya juga mengaku sudah bertemu sebanyak 3 kali dengan pengelola kios dan menetapkan Rp 4 ribu per meter persegi di tiap-tiap kios. “Kami sudah mengumpul-
kan berkas-berkas semua kios disana untuk di urus perijinannya dan untuk memperjelas nanti untuk status kontraknya. Sementara untuk persewaannya, kami hanya mengambil kontribusi harian saja sebesar Rp 5 ratus tiap harinya,” ujarnya tanpa menjelaskan secara detail. =CR2/LUM
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014
RABUNo. 30 APRIL 2014| |TAHUN No. 0352 |IIITAHUN III 0352
PROGRAM KF
Bassama Siap Berikan LPJ BANGKALAN - Sengketa program Keaksaraan Fungsional (KF) rupanya terus berlanjut. Setelah HMI Cabang Bangkalan yang disidang oleh Komisi Informasi (KI), kini giliran Badan Silaturahmi Santri dan Tokoh Muda (Bassama) yang dimintai klarifikasi. Itu dilakukan mengingat Madura Coruption Watch (MCW) melayangkan surat permohonan kepada beberapa lembaga terkait program bantuan sosial. Salah satunya menyangkut Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) program KF. Berdasarkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jatim, MCW menilai LPJ program KF 2012 di Bangkalan masih belum rampung. Belum diketahui secara pasti penyebab belum disetorkannya LPJ tersebut. Padahal, LPJ pelaksanaan program KF seharusnya sudah disetor akhir 2012 lalu. Oleh karena itu, delapan lembaga penerima dana Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Bangkalan disengketakan pada Komisi Informasi (KI) setempat oleh Madura Corruption Watch (MCW). Dari delapan lembaga tersebut diketahu Bassama menerima kucuran dana sebesar Rp 54 juta untuk melaksanakan program KF tersebut. Dana untuk program itu merupakan program kucurkan dari APBD Provinsi Jatim kepada lembaga penerima pada tahun 2012 silam. Tindakan yang dilakukan MCW tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah program KF benar dilaksanakan atau tidak. "Kami sudah menyengketakan delapan lembaga penerima dana KF tahun 2012 kepada KI Bangkalan," kata Direktur MCW Syukur, saat dikonfirmasi. Pihaknya menyengketakan delapan lembaga penerima dana KF atas hasil audit dari BPK RI Jatim. Hasilnya menyebutkan hingga saat ini, para penerima dana belum menyerahkan LPJ kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Padahal pelaksanaan sudah rampung pada tahun 2012 lalu. Hal itu yang menyebabkan lembaga yang menelisik seputar korupsi itu bertanya-tanya. = MOH RIDWAN/RAH
moh ridwan/koran madura
SERIUS. Siswa SMA di Bangkalan tengah serius mengikuti ujian nasional (UN) beberapa waktu lalu.
Pembangunan SMAN 1 Kokop Belum Bisa Terealisasi Bambang Mustika: Baru Memasuki Tahap Studi Kelayakan BANGKALAN - Cita-cita siswa SMAN 1 Kokop untuk memiliki gedung sekolah sendiri tidak bakal terlaksana dengan cepat. Pihak sekolah beserta siswa harus bersabar. Hingga saat ini rencana pembangunan sekolah masih dalam tahap studi kelayakan. “Masih belum mengarah pada pembangunan, tetapi hanya sebatas studi kelayakan,” kata Bambang Mustika, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Bangkalan saat dikonfirmasi, kemarin (29/4). Dia menjelaskan rencana pembangunan sekolah harus melalui beberapa tahapan. Ada pelaksanaan studi kelayakan
Sebelum dibangun, harus ada pembelajaran mengenai layak atau tidaknya gedung sekolah dibangun. Termasuk jumlah siswa yang tengah belajar di tempat tersebut,”
Bambang Mustika
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Bangkalan sebelum akhirnya gedung sekolah dibangun. Kalau memang benar-benar layak, tempat yang representatif harus sudah ada sehingga bisa layak. Selain itu, penjaringan aspirasi masyarakat menyangkut adanya sekolah tersebut, apakah memungkinkan
dibangunnya sekolah atau tidak. “Sebelum dibangun, harus ada pembelajaran mengenai layak atau tidaknya gedung sekolah dibangun. Termasuk jumlah siswa yang tengah belajar di tempat tersebut,” ungkapnya. Menurutnya, kalau berdasarkan penilaian memang mewajibkan adanya pembangunan sekolah, otomatis harus dilanjutkan rencana pembangunannya. Sebab input murid yang akan bersekolah harus juga jelas. Jangan sampai sekolah sudah jadi, tidak ada siswanya. Hal itu akan menjadi sia-sia. “Memang belum sampai tahap pelaksanaan, hanya sudah memasuki tahapan studi kelayakan,” ujarnya. Sementara itu, tokoh masyarakat setempat telah menyetujui apa yang menjadi keinginan masyarakat agar mempunyai tempat belajar setingkat SMA. Sebab selama ini siswa lulusan SMP kebingungan saat
hendak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. “Kami sudah membicarakan kepada tokoh masyarakat, baik itu kepala desa dan tokoh lainnya. Pada intinya, kami menyetujui tentang adanya sebuah sekolah. Itu untuk memajukan pendidikan di Kokop sendiri,” kata Syukur, salah satu tokoh masyarakat yang mengusulkan adanya Sekolah Menengah Atas Negeri. Dia menyebut realisasi pembangunan menunggu survei dari Dinas Pendidikan Jawa Timur. Sebab Disdik Bangkalan telah menyetujui. Saat ini, siswa yang tengah belajar menumpang gedung milik SMPN 1 Kokop. Oleh karenanya, realisasi pembangunan agar secepatnya dilakukan. “Mengenai tanah sudah ada tempat yang sesuai, kami masih menunggu pembebasan. Pemkab Bangkalan sudah berjanji untuk menyetujui, tetapi masih menunggu Acc pemprov Jatim,” ucapnya. = MOH RDWAN/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III
Bangunan Sekitar Suramadu Tak Sesuai Perda? Rizal Morris: Hari ini Kami Akan Melihat ke Lokasi BANGKALAN - Beroperasinya jembatan Suramadu rupanya menarik banyak investor untuk menanamkan modal dan kegiatan usahanya di sepanjang akses Suramadu. Namun tak semua bangunan yang tengah berdiri mengantongi izin. Tidak semua pemilik usaha mematuhi peraturan daerah, seperti yang terjadi di jalan akses Suramadu, tepatnya di Desa Baengas Kecamatan Labang. Masyarakat sekitar menduga bangunan yang baru sebagian didirikan tak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Sebab bangunan yang didirikan tidak sampai 25 meter jarak antara bangunan dengan drainase atau saluran air di pinggir jalan akses. Padahal, dalam peraturan daerah menyebut aturan untuk mendirikan bangunan minimal 25 meter dari jalan. Informasinya bangunan tersebut akan dibuat usaha dan gudang mobil yang nyatanya diduga melanggar perda nomor 28 tahun 2009 tentang aturan pembangu-
nan di sekitar akses suramadu. "Bangunan yang ada di sisi barat jalan akses Suramadu KM 2,5 itu, saya yakin tak mempunyai izin. Sekarang pembangunannya dimulai dari belakang. Diduga kuat akan menabrak perda nomor 28 tahun 2009," kata salah satu warga setempat, Moh Hai, kemarin (29/4). Dia menjelaskan panjang tanah itu sekitar 35 meter ke arah barat. Tidak mungkin akan dibangun hanya ukuran 10 meter. Secara otomatis bila dibangun semua akan sampai pada drainase. Sebelum itu terjadi, pihak terkait
harus mengontrol mengenai pembangunan tersebut. Sebab, secara aturan minimal bangunan berjarak 25 meter dari drainase jalan akses Suramadu. Dilihat dari segi bangunan, sepertinya akan dibuat tempat usaha. "Jelasnya saya tidak mengetahui, karena masih simpang siur untuk usaha apa. Namun, ada yang menyebut tempat penyimpanan mobil. Saya yakin IMB-nya belum diurus, khawatir setelah dibuat oleh pemkab bakal digusur, kasihan juga," jelasnya. Saat dikonfirmasi perihal bangunan yang baru didirikan tersebut, Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Bangkalan Rizal Morris menyatakan belum ada permohonan pengajuan izin di kawasan akses Suramadu Desa Baengas, Labang, dari masyarakat. Pihaknya mengaku akan memantau ke lokasi terkait pembangunan yang dimaksud,
apakah sudah sesuai atau belum. "Belum ada pengajuan izin untuk wilayah sekitar Baengas. Kami akan melihat ke lapangan dengan tim teknis. Besok (hari ini, red) kami akan langsung ke lokasi," ujarnya. Dia menambahkan sesuai prosedur sebelum membangun bangunan, memang harus mengurus IMB dulu. Akan menjadi salah jika dilakukan setelah membangun. Izin yang dikeluarkan KPPT merupakan hasil rekomendasi dari tim teknis. Bila hasil survei di lapangan layak, maka izinnya akan dikeluarkan. Namun bila tidak sesuai, maka tidak akan dikeluarkan. "Kebanyakan pembangunan di akses Suramadu sudah mengantongi izin. Mengenai bangunan yang belum mengantongi izin, harus dihentikan kegiatan pembangunannya," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH
PENYAKIT REMAJA
Sejumlah Pasangan Diciduk Satpol PP BANGKALAN - Pasangan remaja yang sedang dimabuk asmara kerapkali menghiasi Alun-alun Kota Bangkalan pada saat malam hari. Apalagi dengan kondisi gelap karena lampu penerang tidak berfungsi semakin membuat pasangan anak baru gede (ABG) itu tanpa malu dan leluasa melakukan gerakangerakan mencurigakan (mesum). Nampaknya perbuatan remaja ini memancing Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertindak tegas. Aparat penegak perda itu menciduk sejumlah pasangan remaja yang sedang bermesraan di jalan tengah alun-alun tersebut, Senin (28/4) sekitar pukul 10.00 malam hari. Mereka diringkus lantaran melakukan perbuatan yang dinilai melampui batas untuk seumuran mereka. Terlebih perbuatan tak bermoral itu dilakukan di tempat umum. Tanpa basa-basi sejumlah pasangan tersebut diangkut menggunakan truk menuju kantor Satpol PP setempat. Kepala Satpol PP Bangkalan, Bambang Setiawan menyatakan tindakan tegas terhadap pasangan remaja tersebut, karena
DIINTEROGASI. Pasangan remaja yang diduga mesum diamankan Satpol PP untuk dimintai keterangan.
doni heriyanto/koran madura
kelakuan mereka telah melampui batas toleransi. Selain itu, juga agar alun-alun yang selama ini menjadi surga bagi pasangan muda-mudi lebih tertib dan aman dari perbuatan tak bermoral. Razia tersebut akan dilakukan di sejumlah tempat yang selami ini dijadikan lokasi memadu asmara. “Masak di atas pukul 21.00 masih beduaan di tempat gelap di Alun-alun. Jadi kami amankan, apalagi sampai berbuat mesum. Kami juga sering menerima laporan kalau di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) juga sering dijadikan tempat mesum. Bahkan
hingga berhubungan intim. Untuk itu, kami akan melakukan razia rutin di sana,” janjinya. Bagi pasangan remaja yang diamankan, kata Bambang, harus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali. Tidak hanya membuat surat pernyataan, namun juga akan dipanggil kedua orang tuanya agar mengetahui perbuatan anaknya dengan harapan diberi nasehat dan bimbingan. "Kalau dikawinkan atau tidak , itu wewenang keluarganya setelah kami panggil ke sini. Dari pasangan yang pernah diaman-
kan, merupakan pasangan baru,” tandasnya. Sementara itu, keempat pasangan yang diamankan masih tercatat sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA). Masing-masing Bakir (24) dengan Rimania (19), keduanya warga Bangkalan. Kemudian, Imam Baskoro (19) dengan Mahmubah (20), keduanya warga Burneh. Selanjutnya M Salman (17) dengan Ummilia (19), keduanya warga Buneh. Berikutnya Mujiyono Nur Muhammad (25) dengan Zaleha (20), keduanya warga Arosbaya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORBAN PENGEROYOKAN
Akhirnya Jenazah Dijemput Keluarga
BANGKALAN - Setelah hampir satu pekan mayat seorang pria tanpa identitas yang tewas dikeroyok berada di ruang jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan karena belum diketahui identitasnya, kini mulai terungkap ternyata bernama Muktazim Billah, warga Desa Jetra Kecamatan Banyuates, Sampang. Korban tewas cukup mengenaskan setelah dikeroyok akibat diduga hendak melakukan pencurian di rumah salah satu warga Sabiyan Bangkalan beberapa waktu lalu. “Keluarga korban mengetahui adanya jenazah tanpa identitas dari media cetak dan televisi. Jadi keluarganya langsung menjemputnya setelah mengetahui bahwa itu Muktazim. Korban mengalami gangguan jiwa dan menghilang dari rumahnya," ujar Kepala Kamar Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan, Sugianto. Sementara itu, Kasareskim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo membenarkan identitas korban Muktazim Billah (30), warga Desa Jetra Kecamatan Banyuates Sampang itu mengalami ganguan jiwa berdasarkan keterangan keluarga korban. “Keluarga korban juga tidak menuntut warga Sabiyan, karena keluarganya sudah ikhlas menerima kenyataan ini,” ujarnya. Perlu diketahui, Muktazim Billah harus meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, Rabu (23/4) sakitar pukul 04.00 pagi hari. Pria tersebut dikeroyok warga hingga mengalami luka yang cukup parah. Pengeroyokan yang dilakukan warga Sabiyan itu lantaran pria malang ini diduga hendak melakukan pencurian di desa setempat. Apalagi, warga setempat memergoki korban sedang memasuki pekarangan milik Amza (51) warga Sabiyan pada Selasa (22/4) sekitar pukul 19.30 malam hari. Tidak ingin kecolongan, warga yang melihat aksi korban langsung menanggkap korban dan main hakim sendiri dengan menggebuki hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN Bangkalan MADURA
Komunitas
Bangkalan OO
KORAN MADURA
RABU 30 APRIL 2014
RABUNo. 30 APRIL 2014| |TAHUN No. 0352 |IIITAHUN III 0352
ANTUSIAS. Ribuan komunitas suporter K-Conk Mania saat memberikan dukungan dalam sebuah pertandingan di stadion gelora Bangkalan.
doni heriyanto/koran madura
K-Conk Mania Pioner Suporter Sepak Bola di Madura BANGKALAN - Geliat suporter sepak bola di pulau Madura terus menggelora seiring kebangkitan sepak bola di pulau garam ini. Antusiasme ini sebenarnya tidak hanya terlihat dalam 3 tahun terakhir. Namun sudah sejak 5 tahun yang lalu, sebuah komunitas suporter bernama K-Conk Mania mendeklarasikan berdirinya sebagai wadah pendukung fanatik sepak bola di Bangkalan. Tepatnya tanggal 6 Juni 2009. Fans fanatik yang terlahir untuk mendukung Perseba Bangkalan ini makin eksis dan populer diantara kelompok suporter sepakbola lainnya di Indonesia. Warna loreng merah putih dan seringai kepala sapi pun makin dikenal publik sepak bola nasional sebagai identitas K-Conk Mania. Mereka memiliki homebase di Kota Bangkalan. Tepatnya di Jalan Cokroaminoto 50 C Kota Bangkalan. Menempati dua ruang di pinggir jalan, lokasi tersebut digunakan sebagai tempat koordinasi pengurus
Mabes K-Conk sekaligus menjadi tempat penjualan pernakpernik sepakbola khususnya yang berakitan dengan asesoris K-Conk Mania dan klubklub sepakbola Madura. “Dua ruang itu awalnya disewa orang untuk toko. Namun karena kawan-kawan K-Conk membutuhkan sekretariat, ya kita pakai tanpa kita kenakan uang sewa,” ujar Presiden K-Conk Mania Jimhur Saros yang juga pemilik tempat basecam Mabes K-Conk Mania. Meski lahir sebagai suporter Perseba Bangkalan, KConk kini juga dikenal sebagai pendukung Persepam Madura United (PMU), klub asal Pamekasan yang kini berlaga di ISL. Mengenai hal ini, Jimhur Saros mengatakan awalnya para pengurus Mabes K-Conk hendak fokus mendung Perseba saja. Namun kemudian keputusan ini berubah setelah melakukan pertimbangan banyak hal. “Kalau tidak salah saat akhir 2012 lalu, manaJer PMU Achsanul Qasasi datang ke sini (Mabes K-Conk). Beliau
melakukan silaturahmi dan mengajak serta memberikan dukungan untuk PMU yang saat itu baru lolos ke Divisi Utama,”cerita Jimhur. Saat itu seperti yang dituturkan Jimhur Saros, pihak manajemen PMU sadar, bahwa K-Conk Mania merupakan satusatunya kelompok suporter di Madura yang terkoordinasi dengan baik hingga akar rumput. Maka mereka mengajak dan Mabes K-Conk untuk memberikan dukungan yang kebetulan PMU akan berhomebase di Stadion Gelora Bangkalan. Apalagi, stadion di Pamekasan masih dalam tahap pembangunan hingga sekarang. Permintaan manajemen PMU tersebut dikabulkan. Mereka pun langsung melakukan konsolidasi internal untuk menyiapkan dukungan bagi PMU. Terbukti dukungan total K-Conk Mania ini berdampak positif bagi animo suporter untuk mendukung PMU. Baik saat laga home maupun away. Antusiasme ini juga memantik semangat penggemar
sepakbola lain di tanah Madura. Perlahan namun pasti, kelompok suporter lainnya didirikan. Semisal Peccotmania (Sumenep), Taretan Mania (Pamekasan), dan Trunojoyo Mania (Sampang). Meski juga memberikan dukungan bagi PMU, Mabes KConk tidak melupakan sejarah mereka. Hal ini terbukti dukungan penuh mereka juga diberikan bagi Perseba Bangkalan yang berlaga di Divisi 1 hingga akhirnya lolos ke Divisi Utama. “Kami tetap konsisten memberi support bagi Perseba Bangkalan. Karena itu ikrar kami saat kelompok suporter ini didirikan," tegas Jimhur Saros. Konsisten dukungan ini berbuah manis. Secara perlahan namun pasti K-Conk Mania makin menggurita. Koordinator wilayah (korwil) mereka pun terbentuk di seluruh penjuru Madura. Dalam catatan untuk di wilayah Bangkalan sendiri, ada sekitar 80 korwil lebih. Selain di pulau Madura, korwil K-Conk pun terus menyebar ke luar.
Dari data yang diperoleh di Mabes K-Conk, tercatat korwil resmi K-Con berdiri di Jember, Pasuruan, Bandung, Jakarta, Bogor, Tangerang, Bali, Pontianak, hingga Batam. “Sebagian lainnya malah bentuknya korwil liar yang tak terdata kami,” ujar Jimhur. Jumlah anggota tiap korwil itu bervariasi. Dari hanya belasan hingga ribuan orang. Contohnya K-Conk Bandung. Mereka kini memiliki 1500 lebih anggota resmi. Padahal K-Conk Bandung baru kami dirikan November 2013 lalu. Untuk lebih memudahkan koordinasi bagi korwil dengan jumlah anggota besar seperti di Bandung tersebut dibentuklah sub-organisasi di bawah kepengurusan korwil, yang berbentuk distrik. Suborgan ini membawahi tiap satu kecamatan di Bandung. Bukan hanya di wilayah Indonesia, sebuah korwil K-Conk yang terdaftar secara resmi di Mabes K-Conk juga berdiri di tanah Jiran, Malaysia. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
Neter Kolenang
RABU RABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 30 APRIL 2014
MADURA
No. 0352 | TAHUN III
Otak merupakan organ tubuh yang sangat istimewa, bahkan otak mengalami proses evolusi yang paling dahsyat dan sempurna dalam sejarah perkembangan manusia. Iya, otak menjadi pembeda antara makhlukmakhluk Tuhan yang lain.
PO
NAFILAH
Ingin Seperti Albert Einstein Bahkan manusia bisa menjadi sempurna tatkala ia mempu menfungsikan otak dengan baik dan benar. Maka tak salah ketika Imam Ghazali sempat berucap bahwa memaksimalkan otak untuk berpikir lebih baik daripada beribadah seribu tahun. Sungguh, ukuran manusia cerdas sejauh mana ia bisa memaksimalkan otaknya untuk berpikir. Salah satu contohnya adalah sang jenius dari Jerman, Albert Einstein. afilah merupakan salah satu dari sekian perempuan yang hendak memaksimalkan otaknya untuk berpikir. Bahkan tak tanggungtanggung, di umurnya yang menapaki 17 Tahun itu, ia mulai belajar menghargai pemberian istimewa Tuhan. Sebab ia ingin hidup untuk masa depan. Sehingga, baginya, yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya. “Saya ingin punya mimpi seperti Estein dengan teori relativitasnya. Entah sejak kapan saya mengagumi sosok seorang fisikawan jenius, Albert Einstein. Tetapi yang jelas saya ingin sepertinya, sosok fisikawan jenius yang menginsipirasi banyak orang,” katanya. Bagi dara kelahiran
Sumenep, 02 Mei 1997 tersebut, memang tak mudah seperti Estein, namun ia punya keyakinan bahwa tak ada proses yang sia-sia, bahkan ia mengetahui makna dibalik E = mc^2 dan teori relativitas itu saat ia membaca buku tentang Mimpi-Mimpi Einstein. “Akhirnya, suatu ketika saya harus bersua dengan fisika atom dan relativitas Einstein saat membaca buku tentang Mimpi-Mimpi Einstein. Dalam buku itu saya menemukan sosok Einstein yang jenis. Pada saat itulah, saya punya obsesi besar untuk bermimpi seperti dia,” ucap perempuan yang doyan makan bakso tersebut. Sungguh, impian yang cukup menggugah. Jarang, di dunia yang intan ini, ada orang yang serius menekuni dunia ilmuan. Apalagi ingin seperti Albert Einstein itu, seorang ilmuan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuan terbesar di abad ke-20, dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanisme kuantum, mekanisme statiska, dan kosmologi. Kini, siswi kelas II jurusan IPA di MAN tersebut terus mengasah kemampuan fisikanya. Ia pun pernah masuk 64 besar terbaik dari ribuan peserta dalam olimpiade Fisika se-Madura. Seolah ia benar-benar ingin meneruskan mimpi-mimp Einstein tentang teori relativitas. Perempuan yang hobi menulis dan membaca buku itu mengungkapkan, bahwa otak Albert Einstein sering dibuat untuk sebagai objek riset dan spekulasi, bahkan menarik perhatian dunia karena reputasinya sebagai seorang yang jenius. Para ilmuan akhirnya bisa menguak keistimewaan organ utamanya itu,otak einstein ternyata punya pola lipatan yang istimewa di beberapa titik yang membantu asal mulanya kejeniusannya, dalam foto yang di publikasikan 16 november 2012 di salah Jurnal Brain, mengungkapkan ilmuan briliant itu memiliki lipatan di wilayah abu-abu di otaknya, tempat pikiran sadar yang berada secara khusus lobus frontal, yakni wilayah yang berkaitan dengan pikiran abstrak dan perencanaan, tak biasanya memiliki lipatan rumit. “Spekulasi pun bermunculan apakah otak einstein sudah istimewa sejak lahir ataukah akibat proses merenungkan sain, fisika dan matematika yang merubah pola lipatan otak Albert Einstein. Dari itulah saya suka fisika,” tuturnya Dalam hal ini, sebenarnya perempuan yang akrab disapa Fila itu ingin mengatakan bahwa diberi akal pikiran sejak lahir oleh Tuhan untuk di pergunakan dan dikembangkan dengan baik dan berguna, untuk itu bagaimanapun bentuk otak kita bila tidak diasah dengan kerja keras serta tekat yang kuat, maka otak kita takkan berkembang dan tidak bisa memiliki pemikiran yang luas. Sebab otak adalah memori yang merekam dan menyimpan kehidupan kita. =SYAMSUNI