e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

Page 1

JUMAT

6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

JUMAT 6 MARET 2015 | 0328-6770024 No. 0560 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

Presiden Tolak Barter Duo ‘Bali Nine’ Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada barter tahanan antara Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan tahanan Indonesia yang berada di Australia. Rencana eksekusi mati bagi mereka akan tetap dilakukan.

BERITA

TERKAIT Hal 2

Mediasi Ahok I K D D R P D h Berakhir Ricu Nasional hal 3


2

KORAN MADURA

Berita Utama

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

Jokowi: Tak Ada Barter Duo ‘Bali Nine’ 4,5 Juta Orang Harus Direhabilitasi Karena Narkoba BOGOR- Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada barter tahanan antara Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan tahanan Indonesia yang berada di Australia. Karena itu, rencana eksekusi mati tetap dilakukan bagi kedua warga negara kanguru itu. “Tidak ada barter,” kata Jokowi di sela-sela acara Cap Go Meh di Bogor, Kamis (5/3). Sebelumnya, Menlu Australia Julie Bishop memberikan penawaran pertu-

karan tahanan dalam upaya terakhir menyelamatkan duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Saat ini, tiga warga negara Indonesia saat ini tengah mendekam di penjara Australia terkait kasus narkoba. Ketiganya adalah Kristito Mandagi, Saud Siregar, dan Ismunandar. Mereka dipidana karena kedapatan membawa 390 kilogram narkoba di dekat Port Macquarie, Australia. Menlu Bishop sebelumnya menghubungi Menlu Retno LP Marsudi pada Selasa 3 Maret lalu. Ketika itu, Menteri RI sedang melakukan kunjungan ke Selandia Baru. Namun Retno sudah menyatakan penolakan secara langsung kepada Bishop. Pasalnya, penukaran tahanan tak diatur dalam Undang-Undang Indonesia. “Ibu Menlu (Retno) menyampaikan (kepada Menlu Bishop) bahwa petukaran tahanan

tidak dikenal dalam aturan hukum atau undang-undang di Indonesia, maka tawaran itu tidak bisa direalisasikan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Armanatha Nasir di Jakarta, Kamis (5/3). Nasir menegaskan Australia boleh mengerahkan berbagai upaya untuk melindungi warganya di Indonesia, akan tetapi tidak boleh menabrak sistem hukum di Indonesia dan etika diplomatik. “Artinya, Australia tidak melanggar aturan hukum di Indonesai dan menghargai kedaulatan hukum di negara kita,” tandasnya. Menurut Jokowi, Indonesia ingin menjalin hubungan baik dengan semua negara. Namun, untuk urusan eksekusi mati gembong narkoba, Indonesia akan tetap melaksanakannya tanpa bisa dilobi negara lain. “Ha-ha-ha. Kita ini menjaga hubungan baik dengan negara mana pun. (Kita) ingin bersahabat dengan negara mana pun. Tapi,

kedaulatan hukum tetap kedaulatan hukum. Kedaulatan politik tetap kedaulatan politik,” tegasnya. Jokowi kembali menegaskan kedaulatan hukum di Indonesia tidak bisa diganggu gugat. Hukuman mati bagi terpidana narkotika adalah jalan terbaik menyelamatkan generasi muda Tanah Air. “Kita menjaga hubungan baik dengan negara mana pun. Tapi, kedaulatan hukum tetap kedaulatan hukum. Kedaulatan politik tetap kedaulatan politik,” ujarnya. Kebijakan itu diambil lantaran Indonesia darurat narkotika. Setiap hari 50 orang tewas akibat penyalahgunaan narkotika. Lebih dari empat juta rakyat Indonesia ketergantungan narkoba. “Lihatlah berapa yang meninggal, generasi muda kita. Kita lihat masa depan. Sebanyak 4,5 juta orang harus direhab karena narkoba. Jangan selalu dilihat yang dieksekusi, lihatlah korban-korbannya,” ucapnya. Jokowi menambahkan, dampak dari narkoba sangatlah menyakitkan bagi generasi bangsa Indonesia. Karena itu, dia ingin proses eksekusi ini tak lihat satu sisi saja, tapi juga dampak dari kejahatan narkoba. “Lihatlah berapa yang meninggal, generasi muda kita. Kita lihat masa depan 4,5 juta orang harus direhab karena narkoba. Jangan selalu dilihat yang dieksekusi, lihatlah korban-korbannya, 4,5 juta,” jelas Jokowi.= GAM/ABD

DUGAAN KORUPSI

Hari Ini Bareskrim Periksa Denny Indrayana JAKARTA-Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri akan memeriksa mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Denny Indrayana sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi payment gateway atau sistem yang digunakan untuk membantu penerbitan paspor di Direktorat Imigrasi Kemenkum HAM, pada hari ini Jumat (6/3).

ant/asep fathulrahman

BERSAKSI.Gubernur Banten nonaktif Atut Chosiyah (kiri) bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang dalam kasus korupsi dana hibah sebesar Rp76,5 miliar untuk kampanye dalam Pilgub Banten 2011, di Serang, Banten, Kamis (5/2). Atut dihadirkan sebagai saksi kunci korupsi dana hibah dengan terdakwa empat orang mantan bawahannya yang didakwa telah merekayasa penyaluran hibah untuk 10 lembaga fiktif kemudian dipotong 90 persen dan digunakan untuk dana kampanye Atut Chosiyah dalam Pilgub Banten tahun 2011.

Dalam kasus tersebut, 12 saksi sudah dimintai keterangan termasuk mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin yang diperiksa pada Selasa (3/3) kemarin. “Sudah 12 orang yang kita periksa, yang terakhir itu pak Amir Syamsuddin. Dan rencananya Jumat akan memeriksa saudara DI sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/3). Rikwanto mengatakan kasus tersebut bermula dari temuan Bareskrim pada 24 Februari lalu, terkait adanya tindak pidana korupsi yang terjadi di Kemenkum HAM dalam pengadaan proyek layanan singkat pem-

buatan paspor tersebut. Selain temuan Bareskrim, adanya laporan masyarakat pada 10 Februari lalu juga menjadi dasar penyelidikan kasus tersebut. “Dugaan korupsi ini itu dari payment gateway. Selisih antara nilai yang seharusnya dan nilai tambahan dari pengurusan paspor,” ujarnya. Rikwanto mengatakan saat ini nilai kerugian uang negara dalam kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Akan tetapi, kata Rikwanto, uang negara yang dikeluarkan dalam proyek tersebut sudah mencapai sekitar Rp 32 miliar. “Ini bukan nilai kerugiannya, tapi akumulasi dari pembuatan paspor itu,” terangnya. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 6 MARET62015 | No. 0560 | TAHUN IV JUMAT MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV

33

KORUPSI

KPK Periksa Putri Sulung Fuad Amin JAKARTA-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Aminah Susilowati. Aminah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron (FAI).

ant/muhammad adimaja

RICUH RAPAT EVALUASI RAPBD DKI 2015. Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lulung Lunggana (kiri) menyampaikan pendapatnya bersama dua Wakil DPRD DKI Jakarta Triwisaksana (tengah) dan M Taufik (kanan) rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3). Dalam Rapat Mediasi yang tak menghasilkan apapun itu sempat berlangsung ricuh yang disebabkan adanya pertanyaan perihal pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di RAPBD 2015.

Mediasi Ahok-DPRD DKI Berakhir Ricuh Ahok: Keributan Mediasi Akibat Minta Penjelasan JAKARTA- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan keributan yang terjadi saat mediasi antara pemprov dan DPRD Jakarta di Kementerian Dalam Negeri akibat dirinya meminta Wali Kota Jakbar menjelaskan dugaan penyelewengan dana. “Jadi waktu itu saya minta wali kota memberikan penjelasan pada peserta mediasi tentang prosedurnya mengapa bisa masuk proyek yang bermasalah dalam APBD 2015,” katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis. Dia mengatakan, dirinya meminta Wali Kota Jakarta Barat untuk memberikan penjelasan apakah dana tambahan itu ada permintaan dari pihak luar selain penyusun yang berhak.

“Saya cuma tanya ke wali kota, coba kamu jelaskan masuknya dana itu hasil bahasan dengan siapa? Awalnya, dia gak mau berdiri lalu saya bilang kalo kamu ‘gak’ mau berdiri berarti kamu terlibat, saya pecat kamu,” ujar Basuki. Dia juga mengatakan, ketika sudah ada ancaman tersebut akhirnya wali kota Jakarta Barat berdiri. Tapi, lanjutnya, suasana tiba-tiba berubah tidak kondusif dan akhirnya rapat ditutup. “Ketika wali kota berdiri, dewan kayaknya panik dan marah-marah. Akhirnya, rapat dihentikan, lalu keamanan Kemendagri anjurkan saya lewat belakang,” ujarnya. Sebelumnya, dikabarkan mediasi antara Gubernur DKI Jakarta dan DPRD di Kemendagri berlangsung ricuh. Dari luar ruangan rapat sempat beberapa kali terdengar suara keributan. “Jangan bohong Pak Gubernur!” teriak salah seorang di Ruang Sasana Bhakti Gedung Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara,

Jakarta Pusat. Menurut Anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS Slamet Nurdin, dalam ruangan tersebut, yang marah-marah adalah Basuki dengan alasan marahnya mantan Bupati Belitung Timur itu disebabkan oleh upayanya untuk mengungkit masalah UPS dan hilangnya anggaran truk sampah dalam APBD 2013 dan 2014. “Sebenarnya, sudah mau ditutup dan mau ada ‘closing statement’ gubernur dan ketua dewan. Lalu, dia membicarakan UPS,” ujarnya. Sementara itu, pimpinan DPRD DKI seperti Prasetyo Edi Marsudi dan M Taufik enggan berkomentar perihal apa yang terjadi di dalam ruangan mediasi. Sedangkan, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana ‘Lulung’ langsung mengatakan mediasi buntu. “Deadlock!” katanya. =ANT/RICKY

“Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (5/3). Informasi yang beredar, AS merupakan putri dari mantan Bupati Bangkalan tersebut. AS adalah anak sulung dari Fuad Amin. Dia ditenggarai kuat akan diselidik soal kepemilikan sejumlah aset Fuad Amin, termasuk yang diduga terkait pencucian uang. Priharsa mengaku belum mengetahui materi keterangan apa yang dikonfirmasi kepada Aminah. Namun, dia memastikan bahwa keterangan Aminah diperlukan oleh penyidik untuk melengkapi berkas perkara Fuad Amin. “Keterangan saksi ini untuk kepentingan penyidikan,” bebernya. Fuad Amin sendiri ditetapkan sebagai tersangka atas dua sangkaan. Pertama, dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, di mana dia dijerat pasal 12 huruf a, pasal 12 huruf b, pasal 11 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang perubahan atas UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Kedua, dugaan tindak pidana pencucian uang, di mana disangka telah melanggar pasal 3 UU 8/2010 dan pasal 3 ayat (1) UU 15/2002 sebagaimana diubah dengan UU 25/2003. Setidaknya ada 84 aset milik Fuad Amin berupa tanah dan bangunan yang telah disita dari sejumlah daerah oleh KPK. Salah satu aset yang disita adalah kantor DPC Partai Gerindra Bangkalan. Juga disita sebanyak 19 unit mobil milik Fuad Amin. Mobil itu disita dari Jakarta, Surabaya serta Bangkalan. Untuk aset berupa uang telah disita senilai Rp 250 miliar. =GAM


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

ant/feny selly

TANGKAPAN NARKOBA 23 MILIAR. Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Erwin Rahmat (kiri) didampingi Dir Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dedy Yudo Setyo Pranoto menunjukkan barang bukti Narkoba di hadapan pers di Polres OKI, Rabu (4/3). Polsekta Lempuing dan Polresta OKI berhasil menggagalkan pengiriman 1,5 kilogram sabu-sabu dan 24.506 butir pil ekstasi yang ditaksir bernilai Rp 23 miliar dan diduga berasal dari Aceh untuk dikirim melalui jalan darat ke Kalianda Lampung dan Jakarta.

Menghindari Tumpang Tindih Biaya Pilkada Langsung FITRA: Sebaiknya Ditanggung APBN JAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) memberikan rekomendasi standarisasi anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini sangat penting guna mencegah terjadinya tumpang tindih anggaran. Manajer Advokasi-Investigasi FITRA Apung Widadi menjelaskan tumpang tindih anggaran Pemilukada terjadi pada pembiayaan rutin KPUD dan penyelenggaraan Pemilukada serentak. “APBN selama ini membiayai rutin sekretariat KPUD, sementara APBD sebagai sumber pendanaan pemilukada, sebagian

juga membiayai KPUD yang bersifat rutin administrasi dan honor. Oleh karenanya, dengan satu sumber pedanaan dari APBN, menghindari terjadinya tumpang tindih anggaran, termasuk dalam penyelenggaran pemilu serentak.” ujar Apung di media center KPU, Jakarta, Kamis (5/3). Selain itu, dengan pendanaan APBN, Pemerintah, KPU Pusat dan DPR dapat menetapkan standar harga pemilukada per-DPT. Sehingga menghindari terjadinya pemborosan. “Penyusunan standar harga dapat dilakukan berdasarkan KPUD yang akan menyelanggarakan Pemilukada, dengan mempertimbangkan kondisi geografis, indeks kemahalan harga, dan tingkat kepadatan penduduk,” ucapnya. Selain itu, dengan peralihan dari APBD kepada APBN, bisa menghindari berkurangnya belanja publik daerah. Dima-

na dengan pendanaan APBN, daerah tetap dapat mengalokasikan belanja publiknya. Pendanaan Pemilukada pada APBN juga tidak akan memberatkan dan menganggu pendanaan lain, menginagt sumber pembiayaan APBN lebih luas dan meningkat cepat ketimbang APBD. “Sebenarnya mekanisme pembiayaan pemilukada dari APBN, tidak berbeda dengan penyelenggaran pemilihan presaiden, KPU mengganggarkan biaya penyelanggaraan pemilukada pada KPUD yang menyelenggarakan Pemilukada. sehingga titik pencapaiannya bisa berlangsung secara keseluruhan,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Didik Supriyanto menilai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 terutama pada bagian ketiga Pasal 64 dan 65 terkait metode kampanye masih kurang rinci dan jelas dalam

mengatur dana kampanye. Anehnya, persoalan yang tidak perlu diatur seperti rincian prosedur audit justru dimasukan kedalam peraturan ketimbang batasan sumbangan partai politik dan pasangan calon. “Seharusnya pembatasan penerimaan itu harus jelas. Pasalnya banyak terjadi ketimpangan. Memang sumbangan maksimal 250 Juta tetapi akumulasinya harus juga dibatasi,” ujarnya. Selain itu, jelasnya, rumusan ketentuan yang ada tidak jernih dan jelas seperti parpol atau gabungan parpol bisa membuat rekening dana kampanye yang diatasnamakan pasangan calon. “Ini saling tumpang tindih. Selain itu pembatasan dana kampanye oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota juga aneh, padahal KPU berwenang membuat peraturan teknis penyelenggaraan Pilkada,” ucap dia. Karena itu, prinsip kebebasan parpol dalam menggalang dana, serta prinsip kesetaraan jangan sampai terjadi di dominasi satu partai karena besaran dananya, sedangkan partai yang tidak memiliki dana kecil akan sulit bersaing. “Prinsip transparasi dan akutabiltas harus mulai dikedapankan. jangan karena tidak adanya kejelasan, sulit terjadinya prinsip luber dan jurdil. Peraturan KPU tentang sumbanfan dan pengeluaran dana kampanye, KPU harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip pengaturan dana kampanye yang adil, setara, serta transparasi dan akuntabilitas,” ujarnya. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 6 MARET6 2015 | No. 0560 | TAHUN IV JUMAT MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV

BERANTAS PENCUCIAN UANG

BI Gandeng PPATK

JAKARTA-Kalangan perbankan harus lebih aktif membantu pencegahan tindak pidana pencucian uang serta pendanaan terorisme. Bank Indonesia (BI) memperkuat kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk pengawasan dan pencegahan tindak pidana tersebut. “Nota kesepahaman ini merupakan yang ketiga dan sekaligus penyempurnaan terhadap nota kesepahaman kedua yang telah ditandatangani pada 2010. Penandatanganan dokumen kerja sana ini merupakan ikhtiar bersama untuk memperkokoh koordinasi dan kerja sama pencegahan serta pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo, saat MoU BI-PPATK, ketika ditemui di Ruang Auditorium, Gedung Perkantoran BI, Jakarta, Kamis (5/3). Agus mengungkapkan, langkah ini sejalan dengan semakin meningkatnya harapan dan tuntutan stakeholder serta masyarakat luas terhadap pelaksanaan fungsi, tugas, dan kewenangan BI serta PPATK. Selaku bank sentral negara, harus memainkan peranan yang sangat vital dalam menciptakan dan memelihara kestabilan moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yaitu menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Sedangkan PPATK merupakan financial intelligence unit yang berperan strategis dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme dalam rangka menekan kejahatan serius serta terorganisir. Sebagaimana diketahui, lanjut dia, tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme yang menggunakan mekanisme serta instrumen pembayaran merupakan ancaman nyata terwujudnya stabilitas serta integritas sistem keuangan. Hal inilah yang menjadi fokus BI. Sementara itu, bentuk kerja sama yang diatur dalam nota kesepahaman ini antara lain meliputi pertukaran informasi, perumusan ketentuan hukum atau pedoman pelaksanaan audit kepatuhan. Selain itu adalah sosialisasi, pendidikan serta pelatihan, penelitian, penugasan pegawai BI di PPATK serta pengembangan sistem informasi. =GAM

ant/akbar nugroho gumay

KERJA SAMA BI-PPATK. Gubernur Bank Indonesia Agus Marto Wardojo (kiri), bersama Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf (kanan) memberikan keterangan usai penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis (5/3). BI bekerja sama dengan PPATK dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan terorisme serta membuat perjanjian mengenai tata cara pelaksanaan pertukaran informasi.

RUPIAH AMBRUK

BI Pastikan APBN Aman JAKARTA- Pelemahan rupiah makin menjadi. Mata uang Garuda ini pun tembus level Rp13.000 per USD sepanjang pekan ini. Meski alami pelemahan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diyakini tidak akan terganggu.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menegaskan, penguatan Dolar tidak hanya terjadi kepada Rupiah. Fakta membuktikan, hampir seluruh mata uang di dunia juga mengalami pelemahan. Bank sentral, lanjutnya, berjanji bakal terus memantau pasar guna mengurangi gejolak nilai tukar. “Supaya juga suplai valas terus selalu tersedia di pasar. Ya memang yang sekarang terjadi adalah penguatan mata uang Amerika terhadap semua mata uang,” kata Mirza di Jakarta, Kamis (5/3). Dia memastikan pelemahan rupiah tidak akan membuat APBN terganggu.

APBN katanya pasti aman. Dia mencontohkan dengan dilepasnya harga bahan bakar minyak (BBM) ke pasaran, anggaran subsidi tidak akan semakin bengkak. Dihapuskannya subsidi BBM, lanjutnya, juga mempengaruhi kinerja pasar saham. Di mana, pelaku pasar semakin percaya untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. “Kalau dulu selalu khawatir, orang lihat kalau pelemahan Rupiah pasti akan membuat jelek APBN, habis itu pasar obligasinya bergejolak. Habis itu pasar sahamnya bergejolak,” terangnya. Gubernur BI Agus Martowardojo meyakini pelemahan Rupiah masih cukup positif untuk perekonomian nasional. Bank sentral berjanji menjaga stabilitas nilai tukar. “Saya sampaikan kalau ada terkait nilai tukar, sepenuhnya dalam banyak hal dikarenakan dinamika yang ada di luar, Rupiah dalam keadaan baik dan BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga volatilitasnya, saya sendiri belum up to date tapi secara umum tidak perlu khawatir dengan Rupiah,” tutupnya. Secara terpisah, anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan mengungkapkan, level kurs

rupiah Rp 13.000 per dolar AS mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih terbelit defisit neraca transaksi berjalan (current account defisit/CAD) “Ini sesuai dengan keadaan CAD kita. Kalau CAD-nya surplus, rupiah menguat. Jadi BI akan membiarkan kurs bergerak sesuai fundamental ekonomi Indonesia di mana CAD-nya besar,” terang dia usai acara Fitch Ratings di Jakarta, Kamis (5/2). Dengan demikian, jelasnya, BI tidak akan menggunakan cadev untuk memperkuat kembali kurs rupiah terhadap dolar AS yang sudah terpuruk sejak 2013 lalu. “Cadev nggak akan digunakan, karena BI akan menilai kalau fundamental ekonomi yang bicara, janganlah buangbuang cadev untuk memperkecil fluktuasi kurs rupiah,” tegas Fauzi. Nilai cadev Indonesia mencapai US$ 114,3 miliar pada akhir Januari lalu. Jumlah ini, kata dia, masih cukup besar. Cadev dinilai Fauzi sebagai amunisi BI guna mempertahankan kurs rupiah. “Cadev adalah amunisi yang harus digunakan untuk mempertahankan kurs rupiah. Sekarang tergantung BI, seberapa besar ingin menguras cadev untuk mempertahankan nilai tukar rupiah,” ujar Fauzi. =GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

ALAT TUKAR

Posisi Uang Beredar di Januari Rp4.174,2 T JAKARTA-Likuiditas perekonomian yang tercermin pada pertumbuhan M2 (Uang beredar dalam arti luas) pada Januari 2015 meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi M2 pada Januari 2015 tercatat sebesar Rp4.174,2 triliun, atau tumbuh sebesar 14,3% secara year on year (yoy) , lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Desember 2014 yang sebesar 11,9% (yoy). Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara di Jakarta, Kamis (5/3). Berdasarkan komponennya, jelasnya meningkatnya pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari peningkatan pertumbuhan M1 dan Uang Kuasi. M1 yang terdiri atas Uang Kartal yang dipegang masyarakat dan Giro Rupiah tercatat sebesar Rp918,1 triliun atau tumbuh sebesar 9,0% (yoy), meningkat dibandingkan bulan lalu yang tumbuh sebesar 6,2% (yoy). Sementara itu ujarnya, Uang Kuasi yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (Rupiah dan Valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing tercatat sebesar Rp3.233,2 triliun atau tumbuh sebesar 16,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu sebesar 13,8% (yoy). Meningkatnya pertumbuhan M1 terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan simpanan giro rupiah, sementara peningkatan Uang Kuasi terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan simpanan berjangka dan simpanan giro valas Sedangkan berdasarkan faktor yang mempengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh operasi

keuangan Pemerintah Pusat dan kenaikan aktiva luar negeri bersih. Operasi keuangan Pemerintah Pusat tumbuh 5,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,5% (yoy). Peningkatan pertumbuhan uang beredar tersebut sejalan dengan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih yang meningkat dari 9,3% (yoy) menjadi 15,3% (yoy). “Sementara itu, penyaluran kredit perbankan pada Januari 2015 tercatat sebesar Rp3.662,6 T, atau tumbuh 11,4% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan Desember 2014 yang sebesar 11,4% (yoy),” imbuhnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan suku bunga kredit dan deposito perbankan sedikit menurun di Januari 2015. Ratarata suku bunga kredit pada Januari 2015 tercatat sebesar 12,95%, sedikit lebih rendah dibandingkan Desember 2014 yang berada di level 12,96%. Sementara itu, rata – rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan pada Januari 2015 masing – masing tercatat sebesar 8,45%, 8,90%, 9,24% dan 8,82%, turun dibandingkan Desember 2014, yang masing-masing sebesar 8,57%, 8,95, 9,32% dan 8,86%. =GAM

ant/irsan mulyad

OPERASI PASAR ELPIJI 3KG. Warga membeli gas elpiji dalam operasi pasar elpiji 3kg, di Binjai, Sumatera Utara, Kamis (5/3). PT Pertamina Marketing Operation Region I, menggelar operasi pasar sebanyak 2.320 tabung di sejumlah titik di kota itu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

ant/pradita utama

PRODUKSI MIE LETHEK. Sejumlah pekerja mengolah adonan Mie Lethek di kawasan Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (05/3). Produsen Mie Lethek yang dibuat tanpa bahan pengawet tersebut dapat memproduksi sebanyak 8 ton per hari dengan harga Rp 65.000 per lima kilogram.

OJK Perkuat Tugas Penyidikan JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat salah satu tugas yang diamanatkan Undang-Undang OJK khususnya di bidang penyidikan atas Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan dengan melantik dua penyidik yang berasal dari Kepolisian Republik Indonesia. Kedua penyidik yang dilantik itu adalah Irjen (Pol) Rusli Nasution sebagai Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK dan Brigjen (Pol) Achmadi sebagai Direktur Penyidikan. Selain itu ada tiga orang pejabat Polri setingkat Kombes juga bersamaan masuk dalam jajaran penyidik di OJK. Pelantikan ini dipimpin langsung Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, di Kantor OJK Menara Merdeka Jakarta, Kamis (5/3). Sebelumnya, pada awal Januari 2014, sudah ada enam orang Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba-

ngunan yang bertugas di OJK untuk melaksanakan tugas penyidikan. Dalam sambutannya, Muliaman D Hadad menyampaikan bahwa tindakan penyidikan oleh OJK harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tugas pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang OJK, agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel; mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; serta mampu melindungi kepenti-ngan konsumen dan masyarakat. Penyidikan atas Tindak Pidana di Sektor Jasa Keuangan akan dilakukan secara terintegrasi antar-subsektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non bank. “Hal tersebut dilakukan mengingat sistem keuangan yang semakin kompleks, dinamis, dan saling terkait antar-subsektor keuangan baik dalam hal produk maupun kelembagaan,” jelasnya. Selain dilakukan secara terintegrasi, penyidikan atas Tindak

Pidana Sektor Jasa Keuangan juga akan dilakukan secara terkoordinasi dengan lembaga penegak hukum lain karena penyidikan oleh OJK merupakan bagian dari “criminal justice system” di Indonesia dan tidak jarang bersinggungan dengan tindak pidana yang penanganannya merupakan kewenangan lembaga penegak hukum lain, seperti Polri, Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena itu, dia meyakini, penyidikan yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik secara efektif, akan menimbulkan efek jera sehingga dapat dicegah timbulnya kejahatan di sektor jasa keuangan; meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan dan pada akhirnya diharapkan sektor jasa keuangan semakin berperan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. “Saat ini, pelaku tindak pidana cenderung untuk mencari dan memanfaatkan celah regulasi, kelemahan sistem pengawasan, dan belum meratanya pemahaman masyarakat terhadap kegiatan di sektor jasa keuangan,” imbuhnya. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015

JUMATNo. 6 MARET 2015| TAHUN | No. 0560|IVTAHUN IV 0560

TOKO MODERN

Banyak Pengusaha Tak Paham Perizinan SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menilai ratusan toko modern tidak berizin dikarenakan karena ketidakpahaman pihak pengusaha atas aturan perizinan yang berlaku di Kota Pahlawan. "Dikira hanya dengan izin usaha, toko modern bisa beroperasi. Usaha di atas bangunan juga membutuhkan izin HO, IMB dan sebagainya," kata Asisten II Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya M. Taswin, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (5/3). Di Surabaya terdapat 667 toko modern di antaranya Alfamart, Indomart, Rajawali Mart, Alfa Midi, Alfa Express, Hypermart, Carrefour, Giant dan juga Superindo. Dari jumlah itu, ada sebanyak 512 toko modern yang tidak mengantongi Izin Gangguan (Hinderordonnantie/ HO). Ia menyebutkan untuk izin bisnis pertokoan prosedurnya telah diatur dalam aturan. Sementara menanggapi ancaman pihak pengelola yang akan melakukan PHK massal jika ada penutupan, M. Taswin menegaskan langkah penertiban yang dilakukan berkaitan dengan penegakan Peraturan daerah (Perda). "Penertiban itu dalam rangkaian penegakan perda. Mereka (pengelola dan pemilik) harusnya taat aturan," katanya. Apabila sudah ada peringatan namun belum juga ada itikad untuk melengkapi perizinan dari pihak pengelola, menurut M Taswin, hal itu merupakan kesalahan mereka sendiri. "Kalau tidak mau mengurus izin, siapa yang salah," tuturnya. Menurut dia, Satpol PP sudah melayangkan surat peringatan kedua kepada ratusan toko modern tidak berizin. Selain itu, pihaknya meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Surabaya melakukan koordinasi untuk mengkroscek data toko modern yang belum berizin. Pemeriksaan data dilakukan untuk menghadapi jika ada penolakan dari pihak pengusaha toko modern. "Juga untuk menghadapi hambatan di lapangan, misalnya ada yang tidak terima dan sebagainya," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM

ant/sertu mar kuwadi

PERSIAPAN SATGAS MARINIR. Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto (kiri) saat meninjau prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Ambalat XIX dan Pulau Terdepan XVII melaksanakan latihan menembak di lapangan tembak Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (5/3). Sebanyak 130 prajurit Korps Marinir TNI AL disiapkan untuk penugasan di Ambalat Kalimantan Utara dan 44 prajurit disiapkan untuk bertugas di pulau Terdepan Indonesia Bagian Timur dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

174 Prajurit Marinir Siap ke Ambalat-Puter SURABAYA - Sebanyak 174 prajurit Korps Marinir siap bertugas ke Ambalat dan Pulau Terdepan (Puter) di Indonesia Timur. Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, menyatakan ke-174 prajurit Marinir itu berasal dari Batalyon Infanteri-1 Marinir dan Batalyon Infanteri-5 Marinir. Mereka meliputi 130 prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir yang bertugas ke Ambalat. Mereka tergabung dalam Satgas Ambalat XIX. Satgas Ambalat XIX akan menempati beberapa pos di Pulau Nunukan dan Sebatik, Kalimantan Utara, di antaranya Pos Nunukan, Pos Balansiku, Pos Bambangan, Pos Tembaring, Pos Sei Taiwan, Pos Sei Pancang dan Pos Sei Bajau. Selanjutnya, 44 prajurit Batalyon Infanteri-5 Marinir yang bertugas ke Pulau Terdepan di Indonesia Timur. Mereka terga-

bung dalam Satgas Puter XVII. Satgas Puter XVI akan menempati beberapa pulau terdepan di wilayah Indonesia Timur, antara lain Pulau Dana Rote, Pulau Batek, Pulau Fanildo dan Pulau Brass. Kesiapan prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir dilakukan dengan latihan Pra Tugas Ambalat XIX di Armatim dan Karangpilang. Namun, pembukaan latihan dilaksanakan di lapangan apel Yonif-1 Marinir, Jl. Teluk Bayur, Tanjung Perak, Surabaya pada Rabu (4/3) lalu. Latihan itu dibuka Wakil Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Mayor Marinir Kartika Wijaya mewakili Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Letkol Marinir Edi Prayitno. "Materi latihan meliputi pengenalan perahu karet dan mo-

tor tempel, renang, dayung, exersisi perahu karet, motoris, long range navigation, survival dan menembak," kata Komandan Satgas Ambalat XIX, Kapten Marinir Iskandar Muda Tanjung. Saat membuka latihan itu, Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir mengatakan latihan Pra Tugas tersebut merupakan bekal bagi setiap prajurit agar mampu melaksanakan setiap tugas dan kewajibannya kelak. Dalam kesempatan itu, Danyonif-1 juga Mar berpesan agar melaksanakan latihan dengan penuh tanggung jawab dan selalu memperhatikan faktor keamanan (zero accident), baik personel maupun material. Kesiapan Satgas Puter Sementara itu, kesiapan prajurit Batalyon Infanteri-5 Marinir juga dilakukan dengan latihan Pra Tugas Puter XVII di Armatim, Karangpilang, dan Bangkalan (Madura). Namun, pembukaan latihan pra tugas dilaksanakan di lapangan apel Yonif-5 Marinir

Ujung, Surabaya, Rabu (4/3) lalu. Latihan itu dibuka Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Letkol Mar Rudi Harto Marpaung. "Materi latihan meliputi raid amfibi, renang, dayung, exersisi perahu karet, motoris, long range navigation dan menembak," kata Komandan Satgas Puter XVII, Kapten Marinir Wachit Hasim. Saat membuka latihan, orang nomor satu di Yonif-5 Marinir itu mengatakan kegiatan latihan pra tugas dengan tujuan membekali prajurit tentang pengetahuan keamanan laut, karena pemanfaatan laut sebagai jalur perhubungan maupun jalur perekonomian semakin meningkat. "Laksanakan latihan dengan penuh rasa tanggung jawab serta semangat yang tinggi agar apa yang kalian latihkan bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan di daerah penugasan dengan selalu memperhatikan faktor keamanan (zero accident)," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV

KRIMINAL

Polresta Pasuruan Tangkap Sembilan Begal PASURUAN - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pasuruan, Jawa Timur, menangkap sembilan pelaku pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor. "Kesembilan pelaku yakni Mardi Rafii (29), Halim Bathara (29), Abdul Aziz (19), M. Syaifuddin (22), Rizal Irdiansyah (25), Nurul (23), Achmad Kolik (30), Yadi (31), dan Yasin (48)," kata Kapolresta Pasuruan, AKBP Asep Akbar Hikmana di Mapolres Pasuruan, Kamis (5/3). Dari tangan tersangka, lanjut dia, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yang biasa digunakan untuk menjalankan aksinya di wilayah hukum Kota Pasuruan sepeti celurit. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, Iptu Pino Ary mengatakan para pelaku yang sangat meresahkan masyarakat tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian selama satu pekan di berbagai lokasi. Dari sembilan pelaku begal itu, lanjutnya, pihaknya mengamankan belasan motor dan mobil di antaranya Toyota Avanza bernomor polisi B 1769 FFI, truk colt diesel Mitsubhisi bernomor polisi B 9855 PDC, minibus Isuzu Elf bernomor polisi B 7138 GAD, serta dua sedan Timor bernomor polisi N 673 AF dan S 1958 P. "Sedangkan untuk sepeda motor, sedikitnya ada delapan motor yang berhasil kami amankan yakni dua Yamaha Jupiter, Dua Suzuki Satria, dua Honda Supra, Yamaha Mio dan Yamaha Vixion. Menurutnya, para pelaku rata-rata merupakan warga Pasuruan dan ada dua pelaku beralamatkan di Bondowoso dan Situbondo yang beraksi di sepanjang jalan Kota dan Kabupaten Pasuruan. "Ada tiga pelaku yang masih menjadi daftar pencarian orang (DPO) di antaranya pelajar SMA di Pasuruan berinisial BU (16) dan AT yang masih buron," katanya. = ANT/ZUMROTUN S/LAILY WA

Panwaslu Pangkas Anggaran Pengawas MALANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Malang, Jawa Timur, memangkas anggaran yang diajukan ke pemkab untuk operasional pengawas pada Pemilihan Kepala Daerah 2015, dari Rp15 miliar menjadi Rp 13,5 miliar. "Setelah dihitung lebih detail lagi, ada sejumlah pos yang bisa disesuaikan dan dihemat anggarannya dan akhirnya ada penyusutan sekitar Rp 1,5 miliar dari rancangan anggaran awal sebesar Rp 15 miliar," kata anggota Panwaslu Kabupaten Malang George Da Silva di Malang, Kamis (5/3). Kebutuhan anggaran yang dilakukan penyesuaian dan penghematan itu di antaranya agenda beberapa kali pertemuan yang

sebelumnya akan digelar di hotel, dipindahkan ke gedung milik pemerintah atau badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkab Malang, seperti di Hotel Songgoriti atau gedung PD Jasa Yasa milik pemerintah setempat. Selain mengubah lokasi pertemuan, lanjutnya, penghematan lain yang bisa dilakukan adalah meminimalisasi logistik, seperti kostum panwas ketika berada di lapangan. Jika selama ini kostum

dan identitas pengawas lapangan (PPL) berupa kaos dan jaket, dalam pilkada tahun ini cukup topi saja. Oleh karena itu, lanjutnya, saat ini Panwaslu sedang gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan ke wakil rakyat berkaitan dengan rancangan anggaran yang diajukan, termasuk setelah dilakukan pemangkasan anggaran sebesar Rp1,5 miliar atau rancangan anggaran yang baru. "Sebelum kami dilantik yang rencananya bulan ini, kami melakukan sosialisasi terlebih dahulu secara informal dan setelah dilantik, kami tinggal melanjutkan dan sudah bisa melakukan akad perjanjian hibah daerah," tegasnya.

Sebelumnya Bupati Malang Rendra Kresna tidak menyetujui rancangan anggaran yang diajukan Panwaslu beberapa waktu lalu sebesar Rp15 miliar, apalagi honor untuk pengawas di setiap tempat pemungutan suara (TPS) juga cukup besar, yakni Rp500 ribu per orang dan nominal itu di atas honor KPPS di TPS yang hanya sebesar Rp350 ribu. "Kalau bisa honor pengawas dan KPPS di TPS itu sama agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan rancangan anggaran yang diajukan Panwaslu juga terlalu besar. Mungkin, kami hanya akan setujui antara Rp8 miliar hingga Rp 10 miliar dan itupun akan diajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015 sekitar Juli mendatang," kata Rendra. Anggaran yang diajukan Panwaslu setelah direvisi sebesar Rp 13,5 miliar tersebut meningkat lebih dari 150 persen dari angagran Pilkada tahun 2010 yang hanya sebesar Rp 5 miliar. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI

SIDAK

Soekarwo-Risma Inspeksi Beras di Pasar Tradisional

ant/saiful bahri

OPERASI PASAR MURAH. Gubernur Jawa Timur Soekarwo (tengah) didampingi Kepala Bulog Jatim Witono (kiri) menunjukkan kualitas beras, saat operasi pasar murah di Pasar Soponyono, Surabaya, Kamis (5/3). Soekarwo menyatakan pada akhir Maret tahun ini daerah Jatim memasuki musim panen tahap pertama dari lahan seluas 500 ribu hektar atau setara dengan produksi beras 3.1 juta ton. Sehingga diharapkan harga beras premium kembali ke kisaran Rp 9.000 an per kg dari harga saat ini yang berkisar Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kg.

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar inspeksi mendadak memantau sekaligus memastikan harga serta stok beras aman di pasar tradisional di Surabaya, Kamis (5/3). "Kami pastikan sekali lagi, stok beras di Jatim aman, meski

masih ada operasi pasar," ujar Gubernur Jatim Soekarwo di sela inspeksi di Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya. Pihaknya juga meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi serta Bulog Divre Jatim untuk menghentikan operasi

pasar jika harga beras sudah kembali normal. "Kalau sudah normal, tidak perlu ada operasi pasar lagi. Tapi karena sekarang belum maka masih dilanjutkan," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Harga beras medium di pasaran saat ini, kata dia, sebesar

Rp9.140 per kilogram dan harus kembali mencapai normalnya Rp 8 ribu per kilogram. Sedangkan, untuk harga beras premium sekarang mencapai Rp 10.800 hingga Rp 11.200 per kilogram, dari harga normalnya Rp 9.500 per kilogram. Menurut dia, salah satu faktor tingginya harga beras yakni tidak adanya masa panen atau paceklik pada Desember 2014, Januari dan Februari 2015 sehingga diperlukan operasi pasar. "Kalau panen maka tidak ada, salah satunya di Jombang, yang sekarang panen dan tidak ada operasi pasar," tuturnya. Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan operasi pasar yang digelar pemerintah kota tidak hanya di pasar tradisional, namun di sejumlah titik seperti Balai RT dan RW. "Tapi operasi pasar tidak hanya beras, melainkan ditambah kebutuhan pokok lainnya," kata wali kota wanita pertama di Surabaya tersebut. Pihaknya juga berharap harga beras kembali normal di pasaran sehingga tidak memberatkan warga. Selain memantau harga beras, Pakde Karwo dan Risma juga memantau sejumlah harga kebutuhan lain, seperti gula, minyak goreng, cabai, tomat dan lainnya. = ANT/FIQIH ARFANI


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV

9

Ribuan Kafe Belum Kantongi Izin Usaha TULUNGAGUNG - Ribuan kafe dan warung kopi "remang-remang" yang berdiri di berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ditengarai belum mengantongi izin usaha dari pemerintah daerah setempat, sehingga bisa dikatakan ilegal. "Memang masih banyak yang belum berizin, dan mayoritas kafe belum berizin ini memiliki fasilitas hiburan karaoke," kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tulungagung, Santoso di Tulungagung, Kamis (5/3). Ia berdalih, pihaknya telah berulang-kali menyosialisasikan aturan maupun tata prosedur perizinan kafe bersama jajaran kepolisian. Namun, hal itu belum direspon keseluruhan pengusaha kafe. "Pertambahan pengurus izin kafe baru memang banyak, namun belum semuanya mengurus. Di Tulungagung diperkirakan ada ribuan kafe termasuk yang ada di daerahdaerah pelosok," ujarnya. Bagi kafe yang sudah berizin, lanjut Santoso, tidak serta merta leluasa diberi hak beroperasi. Pemilik usaha masih diwajibkan meregristrasi surat izin setiap tiga tahun sekali. Petugas dari BPPT secara periodik juga akan diterjunkan ke lokasi untuk melihat langsung kafe bersangkutan. Tujuannya, terang Santoso, yakni untuk mengetahui apakah kafe masih aktif beroperasi atau berganti usaha lain.

"Jadi tetap ada pembaharuan izin. Mengurus perizinan itu mudah dan bisa cepat selesai, sehingga tak perlu ragu mengurus di BPPT," jelasnya. Belum tertibnya sebagian pengusaha kafe membuat Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Rahadian Abdul Rosyid mengaku prihatin. Ia berpendapat, tidak dipatuhinya prosedur perizinan usaha kafe-karaoke mempengaruhi pendapatan daerah. Karena itulah, pihaknya mendorong perlunya dilakukan pengawasan bersama terhadap kafe di Tulungagung. "Seharusnya bisa menambah pendapatan asli daerah. Namun, nyatanya masih banyak kafe belum berijin," ucapnya, mengkritik. Dikatakan Rosyid, selain masih banyak yang belum berizin, kafe yang sudah berizin pun tak melapor sesuai kenyataan, seperti jumlah "room" atau ruangan karaoke yang dimiliki. "Itu hasil pemantauan dari FKDM. Parahnya, banyak room diduga menjadi lokasi mesum. Seharusnya setiap room ada kaca minimal 1 x 1 meter sehingga bisa terlihat dari luar," jelasnya. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

DIJUAL RUMAH PERUM. PONDOK MUTIARA INDAH Blok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36 Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863 AGUNG BAROKAH KOMPUTER MENERIMA: Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863

ant/ari bowo sucipto

PERAYAAN CAP GO MEH. Sejumlah warga Tionghoa menyiapkan makanan lontong sayur sebagai makanan khas saat Perayaan Cap Go Meh di Klenteng En Ang Kiong, Malang, Jawa Timur, Kamis (5/3). Cap Go Meh tersebut dirayakan untuk menyambut bulan purnama pertama atau setiap 15 hari setelah Tahun Baru Imlek.

KORUPSI KADIN

Kejati Periksa Dua Tersangka SURABAYA - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur memeriksa dua tersangka yakni DKP dan NS terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah di Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim Romy Arizyanto, mengatakan kedua tersangka itu diperiksa terkait keterlibatannya dalam dugaan korupsi senilai Rp 20 miliar itu. "Dalam sepekan ini, kami memeriksa sejumlah orang saksi terkait dengan kasus tersebut, termasuk dua orang tersang-

ka yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus ini," katanya. Pada hari Selasa (3/3) lalu, pihaknya memeriksa empat orang saksi yang semuanya merupakan para staf dari Kadin Jatim. "Untuk Rabu (4/3) juga ada empat orang saksi yang turut diperiksa dengan harapan kasus ini bisa segera diselesaikan dan segera disidangkan," katanya. Untuk Kamis (5/3), giliran dua orang tersangka yang diperiksa terkait keterlibatannya dengan kasus ini. "Kami masih memiliki waktu untuk melakukan pemerik-

saan sejumlah orang saksi lagi untuk melengkapi berkas sebelum kasus ini disidangkan," katanya. Sebelumnya, tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menetapkan dua tersangka dalam kasus dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebesar Rp 20 miliar itu. Kepala Kejati Jatim Elvis Johny menyatakan dua orang yang sudah ditetapkan tersangka adalah DKP dan NS yang dianggap bertanggung jawab terkait dengan kasus ini. = ANT/INDRA SETIAWAN


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 10 MADURA Budaya

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV

10

Sajak-sajak Khalilurrahman*

Kitab Kenangan 1 Dulu, hampir setiap dini hari kita mengeja sebuah tulisan yang berdiam diri di lembar koran, Kalimat kalimat gombal kita bicarakan Puisi puisi cinta kita sebarluaskan Padahal kita bukan sepasang kekasih, tapi selalu ada yang kita bahasakan pada hujan bahwa kau bungan dan aku kumbang; Menghisapmu perlahan tapi kekal hingga mengering dan berwarna senja hitam; 2 Kembali kita dipertemukan dalam bayang Saat kerja jualan koran usai Dan kau tergesagesa merapikan sebuah senyuman Yang hampir laris di bawah lampu merah Kau memang perempuan berwajah nurbaya Sudah jelas usaimu luka Tapi wajahmu selalu membuatku untuk cepat sampai dalam pelukan 3 Kita mencintai dini hari Yang melompati proses untuk menghapus masa kenangan Dan merakit lagi hubungan baru untuk merangkai senyuman Dan kita tak pernah tahu tentang masa depan Melainkan selalu menikmati kenangan Di mana kau dan aku pertama di pertemukan 03-05-2015

Di Tepi Pantai Di tepi pantai aku terdiam Menikmati bebatuan dan karangkarang Sementara hampir ditepian orangorang Merebus kulit kelapa Menjadikannya sapu Di tepi pantai aku terdiam Memandangi setiap pasir Yang membeku Hujan malam tadi membuatnya kuyub lugu Di tepi pantai Aku melihat para nelayan Di setiap gumpalan gelombang aku melihat Kau hanya sibuk merampas uang. 2015 Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Madura. Aktif di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY).

Ritus Menunggu Juni 2013 Bagaimana Tuhan mempertemukan kita dengan cara yang elegan. Sebab aku adalah peziarah yang kehilangan arah, yang melihat diriku sendiri sebagai mayat hidup yang tak pernah mengenal tempat persemayamanku sendiri. Sebelum Tuhan melukiskan peta di telapak tanganku dan merentangkan jalan lapang untuk menuntunku dalam pencarianku, menemukanmu. Di bawah rimbun pohon Willow itu, perjumpaan telah dilangsungkan. Aku menemukan dirimu sekaligus rindang di kedalaman matamu. Berada di dekatmu, dadaku ibarat dentuman kecil dari daun terakhir yang jatuh di penghujung musim gugur. Namun kita lupa bahwa perpisahan adalah antitesis dari sebuah pertemuan. Di sini, di antara riak sungai Darrow ini, kesunyian telah tampak di permukaan. Februari 2014 Oleh karena rindu kerapkali melahirkan ketergesaan. Maka, biarkan keheningan itu menemukan jalannya sendiri. Ketika kita tidak percaya lagi pada waktu yang begitu tua dan lama. Pada kalender perjalanan yang hanya menawarkan kerikil dan rasa gigil. Dan itu semua, seolah menobatkan diriku sebagai seseorang yang paling soliter. Namun sesungguhnya, kita tak perlu tahu seberapa jauh jarak perpisahan sebagai tolok ukur kesetiaan. Aku hanya butuh sedikit bersabar, dan kau

hanya perlu membiasakan dirimu menunggu kedatanganku itu. Itu saja. Satu-satunya cara yang paling indah melawan kesunyian adalah membayangkan seorang perempuan duduk di peron 3, stasiun Victoria di sisa-sisa gigil musim hujan. Perempuan yang meyakini kekasihnya akan datang hari itu juga. Sesekali ia menatap arloji di lingkar tangan kirinya. Setiap detik yang berdetak adalah kengiluan yang menghantam di ulu hatinya. Seperti tak sabar untuk segera memuntahkan kata-kata rindu yang tiba-tiba menyeruak di ubun kepalanya. Perempuan itu adalah kau, yang sedang menunggu kedatanganku, tentu saja. Gambaran itu terasa begitu indah. Tapi masih adakah yang mampu bertahan pada kesetiaan yang begitu panjang dan membosankan? Apalagi sekian ribu kilometer jarak pandang hanya cukup diobati dengan menimbun sisa draft percakapan. September 2014 Namun di detik ini percakapan seolah telah sampai di titik nadir. “Kau tak usah menghubungiku lagi,” katamu. Kau tak pernah bisa menjelaskan apapun kepadaku. Namun aku menerjemahkannya sebagai suatu ihwal buruk. Dan itu seperti menempatkan diriku di suatu tempat yang paling sunyi. Tak ada lagi gema suaramu yang kerapkali kudengar dari celah gagang telepon. Hanya

Cerpen: Fahmin*

gaung yang murung. Tetapi aku selalu meyakinkan diriku sendiri bahwa kau adalah perempuan yang sama, yang akan menanti kedatanganku jika tiba waktunya nanti. “Tapi kita masih punya banyak waktu untuk membetulkan pintalan perasaan yang kusut, bukan?” Itu semacam pertanyaan dari sisa-sisa rindu yang pelanpelan menjelma pilu. Februari 2015 Lalu Februari datang mendahului pagi. Merentangkan kembali kenangan dan cita-cita untuk segera pulang. “Aku sudah terlalu rindu,” batinku. Aku meredam gemuruh rindu yang tak lama lagi akan kutinggalkan. Menekan perasaan yang sehampa lembah Yorkshire di kanan-kiri jalan, Kereta ternyata sampai lebih awal. Seperti tak sabar untuk mempertemukanku denganmu. Di stasiun Victoria ini, telah banyak yang berubah kecuali senyum penjaga loket yang masih tersungging ramah. Setiap penunggu di stasiun itu seperti telah menyediakan peluk yang paling nyaman. Dan setiap yang datang, barangkali meyakini bahwa pertemuan adalah salah satu nikmat Tuhan yang terhingga. Meskipun tak sedikit pula yang terlihat begitu sedih. Mungkin ia baru saja mengalami perpisahan atau menyadari tak ada kekasihnya yang menjemput dirinya di sana.

Dan itu bisa saja terjadi padaku. Barangkali kau memang terlambat datang. Namun aku memutuskan untuk duduk terlebih dahulu membicarakan lagi perihal kenangan yang terjadi di stasiun ini. Ingatanku seperi sumbu yang mampu memutar waktu dan jam dinding yang menggantung. Rotasi waktu itu berhenti pada tanggal 21 Juni 2013, yang menempatkan aku dan kau di antara ritual perpisahan yang kelewat pilu. “Kita bukan pasangan yang picisan, kan?” Kau mengangguk. Tapi aku tahu kau tak cukup mampu untuk membendung hujan di hulu matamu. Begitu pula aku yang tak mampu menahan deras air yang mengucur di hilir mataku. Aku menghela napas panjang. Stasiun sudah begitu sepi dan tampak lengang. Sepersekian detik berikutnya aku kembali pada kenyataan. Realita yang mengatakan bahwa tak ada dirimu dalam prosesi kepulanganku. “Bukankah sudah kukabarkan perihal kedatanganku padamu?” “Ataukah kau memang benar-benar tak akan menemuiku?”. Tiba-tiba seperti ada kesedihan yang ingin aku tumpahkan lewat kelopak mataku= *) Kelahiran Sampang, Madura. Mencintai fiksi. Saat ini sedang menempuh kuliah di Universitas Islam Madura, Pamekasan semester akhir. Email: fahmin89@gmail.com


KORAN Pamekasan PROBOLINGGO Sumenep

MADURA

KORAN MADURA

Resensi Buku

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

Mengenal Upacara Tradisi Jawa Oleh: Nurul Lathiffah* Para leluhur Jawa mewariskan banyak tradisi secara turun-temurun. Semua tradisi tersebut berkaitan erat dengan laku (tata cara) dan petung (perhitungan) yang rinci. Berbagai macam ritual, prosesi, atau pun upacara tradisional Jawa bertujuan agar mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan, bai di dunia yang fana atau alam keabadian. Di antara banyaknya ritual atau upacara dalam tradisi Jawa, sebagian besar selalu diikuti dengan sebuah acara yang disebut kenduri.

K

enduri merupakan adat masyarakat Jawa yang dilakukan oleh orang yang mempunyai hajat tertentu dengan mengundang warga sekitar untuk ikut mendoakan keselamatan dan kebahagiaannya. Kenduri sering disebut juga dengan kenduren, kondangan, dan selamatan. Pada hakikatnya, tujuan orang Jawa melakukan hajat kenduri adalah meminta doa dari tetangga atau kerabat agar apa yang diinginkannya tercapai dengan selamat (halaman 13). Kenduri telah menjadi tradisi di Jawa sejak puluhan, bahkan ratuan tahun silam. Selain bernilai saling membantu doa antarindividu dan antarnggota masyarakat, kenduri juga menjadi ajang komunikasi sosial antarwarga. Misal, pada saat datang ke acara kenduri, warga saling bertanya kabar, membicarakan hasil panen, sekolah anak-anak, atau berita di media massa. Jika pada zaman dahulu kenduri hanya menjadi tradisi di desa, namun sekarang tradisi ini justru semakin terawat, bahkan sering diselengga-

rakan di kota. Upacara-upacara tradisi Jawa hampir selalu lekat dengan setiap tahapan pertumbuhan manusia. Hal ini ditandai dengan tradisi-tradisi yang dilakukan dan dihayati ketika seorang ibu mengandung. Terdapat tradisi ngupat, ngliman, dan mitoni yang merupakan rangkaian tradisi adiluhung leluhur Jawa dalam menyambut kedatangan bayi. Ngupat atau ngupati adalah tradisi (upacara) Jawa yang diselenggarakan ketika seorang ibu mengandung janin yang berumur empat bulan pada anak pertama. Tujuan upacara ini adalah agar anak yang berada di dalam kendungan dan ibu yang mengandungnya selalu berada dalam keselamatan dan dilindungi Tuhan dari segala bahaya (halaman 22). Ngliman adalah upacara adat Jawa yang menandai bahwa calon ibu sedang mengandung lima bulan. Tujuan upacara ngliman sama dengan ngupat (halaman 23). Mitoni atau tingkeban merupakan upacara terakhir sebelum kelahiran nanti. Hakikat dari mitoni adalah mendoakan calon bayi dan ibu yang mengandungnya agar selamat sampai saat kelahiran nanti (halaman 24). Selanjutnya, ketika seorang anak tumbuh dan berkembang dan menapaki alam kehidupan, terdapat upacara dalam tradisi Jawa yang mesti dilakukan oleh orangtuanya, tedhak siten. Upacara ini tidak hanya sekedar upacara simbolis yang melibatkan orangtua, sanak saudara, dan para tetangga. Hakikat dari upacara tedhak siten ialah pelajaran bahwa anak perlu diperkenalkan dengan kehidupan dunia sejak dini. Sebab, ketika dewasa, anak tersebut harus mengenal fakta-fakta dunia. Dengan mengenal dunia sejak dini, anak akan lebih siap menghadapi segala problematika kehidupan serta mampu menyelesaikannya

(halaman 36). Buku ini memaparkan ajaranajaran adiluhung para leluhur Jawa beserta kearifan dan nilai filosofisnya. Selain tradisi-tradisi di atas, terdapat pula tradisi nyapih (pelatihan mandiri), khitanan (menandai datangnya masa remaja), tetesan (menghilangkan sithek kliwer pada gadis remaja), pangur (mempercantik hati dan ng fisik), dan lain sebagainya. Terdapat 29 tradisi para leluhur Jawa masa dahulu dan sekarang beserta peralatan yang dibutuhkan serta tata caranya. Menyelami buku ini, pembaca akan lebih mengenal upacara-upacara tradisi Jawa yang kaya akan nilai kearifan. Selamat membaca. *) Alumnus UIN Yogyakarta. Konsultan Psikologi pada Lembaga Pendidikan dan Psikologi Terapan (LPPT) Persona, Yogyakarta.

I O C 11

Di Balik Perjalanan Hidup Nabi Muhamad

J

ika masa depan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh sejauh mana wawasan masyarakatnya terhadap sejarah masa lalunya, membaca buku Biografi Intelektual-Spiritual Muhammad adalah sebuah keniscayaan sebagai investasi awal menuju kemajuan bangsa yang mayoritas berpenduduk muslim ini. Tariq Ramadan mengajak pembaca menyimak kehidupan Nabi Muhammad yang didasarkan pada biografi klasik, sekaligus renungan dan komentar dari sudut spiritual, filosofis, sosial, legal, budaya, dan kultur yang terinspirasi dari penuturan fakta. Nabi Muhammad adalah cermin menghadapi tantangan zaman sekarang dan akan datang. Hal itu didasarkan pada asumsi bahwa perjalanan hidup Nabi Muhammad bukan sebuah kebetulan tanpa makna. Bahkan, pemberian namanya pun berasal dari mimpi ibunya ketika masih mengandung. Konon, mimpi itu juga telah memberitahukannya tentang kelahiran pemimpin umat (hlm. 36). Suka dan duka Nabi Muhammad dan pendahulu muslim dalam meretas dakwah memang telah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa sebagai pelajaran untuk Nabi Muhammad dan umatnya dalam meniti kehidupan kini dan nanti. Allah sangat kuasa melakukan hal instan dalam membumikan agama-Nya tanpa kucuran keringat dan darah Nabi Muhammad, namun tidak menghendaki. Nabi Muhammad lahir

dalam keadaan yatim. Abdullah meninggal saat Nabi Muhammad masih berusia dua bulan dalam kandungan Siti Aminah. Enam tahun kemudian ibunya menyusul sang ayah menghadap Ilahi. Abdul Mutahlib, kakek yang mengasuhnya setelah menjadi yatim piatu, menyusul dua tahun setelah kepergian ibunya. Menjadi seorang yatim piatu yang juga miskin sebenarnya merupakan sebuah inisiasi untuk menjadi seorang rasul Allah di masa depan agar tidak meninggalkan orang-orang yang terpinggirkan dan membutuhkan bantuan. Dari pengalaman langsung Nabi Muhammad tahu lebih baik daripada orang lain apa yang mereka alami. Kerentanan dan kerendahan hati akibat ditinggal orangtua tak hanya membuat Nabi Muhammad benar-benar bergantung pada Allah, tapi juga membuatnya dekat dengan orang fakir. Al Qur’an mengingatkannya untuk tidak melupakan masa lalunya. (hlm. 39). Saat akan menginjakkan kaki di di dunia, Allah telah menyiapkan padang pasir sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad yang kelak juga menunjang mengemban tugas sebagai rasul. Kata Tariq, adang pasir kerap menjadi wilayah yang akrab dengan kenabian karena secara alamiah menawarkan cakrawala tanpa batas untuk diamati manusia (hlm. 40)= M Kamil Akhyari, Pecinta buku. Tinggal di www.dienariek.blogspot.com

Judul

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

: Biografi IntelektualSpiritual Muhammad Penulis : Tariq Ramadan Penerbit : Serambi Cetakan : Pertama, Januari 2015 Tebal : 372 halaman ISBN : 978-602-290-026-9

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

MADURA

12

PELAYANAN PUBLIK

Jalan Bebas Kendaraan Diperluas

TARGET SELESAI. Gedung utama pemkab Probolinggo mulai dilakukan pembangunan agar rampung tahun depan.

Ditarget Rampung Tahun Depan Pembangunan Gedung Baru Pemkab PROBOLINGGO - Gedung Pemerintah Kabupaten Probolinggo memang belum sempurna terbangun . Untuk tahun ini, pemkab melanjutkan pembangunan gedung utama yang belum berdiri ditargetkan akan selesai dibangun tahun depan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Kabupaten Probolinggo Prijono. Pihaknya mengatakan tahun ini gedung utama pemkab yang ada di Kota Kraksaan mulai dilakukan pembangunan. “Saat ini masih melakukan pembangunan pondasi untuk tiang pancang bangunan,” jelas Prijono kepada wartawan, Kamis (5/3). Pembangunan gedung itu akan dibangun lantai tiga untuk menyesuaikan dengan lantai bangunan yang ada di sisi kiri dan kanan. Saat ini, kedua gedung saat itu sudah ditempati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). ”Gedung yang ditempati SKPD sudah bisa melayani masyarakat Kabupaten Probolinggo,” tandasnya.

Dia menambahkan, untuk pembangunan gedung sisi kanan dan sisi kiri, tahun 2013 dianggarkan dana dari APBD sebesar Rp 21 miliar. Sedangkan untuk tahun ini, pihaknya tetap akan menganggarkan anggaran untuk pembangunan gedung utama kurang lebih Rp 18 miliar. “Tahun ini pembangunan gedung utama dipastikan belum selesai seratus persen,” kata Prijono. Desain pembangunan gedung utama dengan berbagai ruangan. Salah satunya akan ditempati untuk ruangan Bupati dan Wakil Bupati. Tak hanya itu, gedung utama akan menggunakan tangga lif untuk bisa menuju ke gedung lantai atas. “Pembangunannya jelas berbeda dengan gedung yang aka

ada disisi kanan dan kiri gedung utama yang hanya menggunakan tangga jalan biasa,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Prrobolinggo Dewi Korina mengatakan yang menjadi prioritas pembangunan fisik tahun ini, yakni untuk menyelesaikan pembangunan gedung utama pemkab. “Pembangunan gedung pemkab memang di genjot untuk segera berdiri dan bisa ditempati,” katanya. Tidak hanya untuk pembangunan gedung utama saja untuk pembangunan Kabupaten Probolinggo. Akan tetapi juga fokus untuk membangun beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo yang tergolong rusak. “Semua pembangunan selain gedung utama, pemkab akan melakukan pembangunan lainnya yang memang menjadi prioritas pembangunan,” papar Dewi Korina. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo akan memperluas kawasan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di wilayahnya. Jika selama ini, hanya digelar di Jalan Ahmad Yani, Jalan Trunojoyo, Jalan KH. Mansur, Jalan KH. Agus Salim yang berada di kawasan Alon-Alon Kota Probolinggo. “HBKB akan dilaksanakan di lokasi lain, yakni di Koridor Jalan Soeroyo. Kegiatan HBKB ini akan berpindah-pindah, karena banyak usul dari masyarakat agar HBKB tidak terus di jalan kawasan Alon-Alon,” terang Walikota Hj. Rukmini, saat mengukuhkan Paguyuban Pedagang Kreatif Lapangan (PKL), Rabu (4/3) kemarin. Menurutnya, kegiatan HBKB ini akan rutin dilaksanakan sekali setiap hari Minggu. Pelaksanaan HBKB bertujuan meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik. ”Ini yang pertama di tahun 2015 dan akan menjadi kegiatan rutin,” kata Walikota Hj. Rukmini. Kedepan HBKB akan digelar di lokasi lain karena banyak masyarakat yang ingin di wilayahnya juga ada HBKB. Sehingga warga dapat melakukan berbagai aktivitas positif seperti sepeda santai, jalan kaki, senam, dan bermain sepakbola. “Kegiatan HBKB ini akan berpindah-pindah, karena banyak usul dari masyarakat agar HBKB tidak terus di Alon-Alon Kota Probolinggo. Kita masih mencari lokasi yang tepat dan

rencananya akan digelar di Jalan Soeroyo,” ucapnya. Pantauan dilapangan, HBKB di kawasan Alon-Alon Kota Probolinggo digelar dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Di kawasan tersebut, banyak Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang menjual makan dan minuman. Ratusan masyarakat tampak antusias dan memanfaatkan momen tersebut dengan bersepeda santai, jogging, serta bermain sepakbola dan Voly. Pengunjung Care Free Day, Sulis (45) warga Kelurahan Mayangan, mengatakan sangat merasakan dan memanfaatkan ajang HBKB ini untuk beraktivitas di ruang publik. Manfaat tersebut antara lain adalah adanya udara segar yang dapat dinikmati bersama-sama. “Kegiatan ini juga menggerakkan kesadaran masyarakat untuk lebih memilih menggunakan kendaraan umum dibanding menggunakan kendaraan pribadi,” ucapnya. Selain itu, suasana care free day akan menggerakkan perekonomian masyarakat kecil yang turut menjajakan dagangan dan makanan bagi para pengguna jalan, dan bersosialisasi. “Tempat ini akan menjadi interaksi warga kota di satu ruang yang sama, berbagi pengetahuan, bertukar informasi, dan lain sebgaunya. Pokoknya saya mendukung langkah pemkot menambah hari bebas kendaraan bermotor,” papar Sulis. =M.HISBULLAH HUDA

LAYAK. Jalan Suroyo yang akan menjadi lokasi hari bebas kendaraan bermotor oleh pemkot Probolinggo.


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

13

RSUD Waluyo Jati Jangan Pasif Akreditasi Dinilai Kedaluwarsa, Harus Segera Ajukan Permohonan Baru PROBOLINGGO - Akreditasi RSUD Waluyo Jati Kraksaan berakhir pada 28 Februari kemarin. Sebagai konsekuensinya, rumah sakit itu harus segera mungkin mengajukan permohonan akreditasi agar tidak dianggap ilegal dalam beroperasi. Anggota DPRD Komisi D Kabupaten Probolinggo, Amin Haddar, mengatakan perpanjangan akreditasi rumah sakit adalah sebuah keharusan. Jika tidak disegerakan, maka akan berdampak kepada pelayanan. Akreditasi rumah sakit, seperti izin praktik seorang dokter. Jika tidak ada akreditasinya, maka seluruh operasional dianggap ilegal. Lebih dari itu, jika ada kejadian atau sesuatu yang tidak diingikan pada saat tindakan medis, dan menjadi pihak keluarga keberatan. Maka rumah sakit akan disalahkan karena akreditasinya sudah mati. “Kami hanya ingin persoalan formal itu segera dilaksanakan. Agar tidak menimbulkan persoalan,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (5/3). Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini pun berencana akan mengajukan kepada pimpinan komisi agar mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) terkait masalah akreditasi rumah sakit. “Saya yakin sebenarnya rumah sakit berkeinginan. Mungkin ada kendala teknis, sehingga perpanjangan tidak segera dilaksa-nakan,” terang Amin

Haddar. Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr Anang Budi Yoelijanto, tidak menampik jika akreditasi rumah sakit yang dipimpinnya itu sudah mati. “Ya memang berakhir pada 28 febrauri kemarin. Dan kami sudah mengajukan perpanjangan izin,” katanya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini pun berencana akan mengajukan kepada pimpinan komisi agar mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) terkait masalah akreditasi rumah sakit.

Dikatakan, di Indonesia saat ini memang banyak rumah sakit yang habis masa akreditasinya dan belum memiliki akreditasi. Puncaknya pada tahun ini, ada ribuan rumah sakit yang mati izin operasional. Karena banyaknya jum-

lah rumah sakit yang tidak dan belum memperpanjang izin, maka Badan Akreditasi Rumah Sakit membutuhkan waktu untuk turun ke rumah sakit di seluruh Indonesia. Keberadaan RSUD Waluyo Jati sendiri sudah mengajukan permohonan. Dan targetnya pada akhir bulan tim akredi-

tasi sudah turun. Sebelum akreditasi habis, manajemen mengajukan kepada tim akreditasi. Nah, setelah itu, tim akreditasi akan mengagendakan monitoring dan evaluasi ke rumah sakit. Setelah dilakukan itu, baru tim akreditasi akan mengeluarkan sertifikat akreditasi yang masa berlakunya selama

4 tahun. Nah, pada tahun ini, rencananya monitoring dan evaluasi juga akan dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. “Regulasi yang baru, tim dari Dinkes Jatim juga ikut menjadi tim monitoring,”papar dr Anang Budi Yoelijanto. =Mahfud Hidayatullah

Walikota Melaunching SI PATEN Jadi Percontohan Tujuh Kota di Indonesia. PROBOLINGGO – Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ( SI PATEN) merupakan amanat peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang pedoman pelayanan Administrasi terpadu Kecamatan, dan amanat UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan Publik. SI PATEN merupakan inovasi manajemen dalam rangka mendekatkan, mempermudah dan mempercepat pelayanan administrasi perizinan/non perizinan di tingkat Kecamatan. “Ini merupakan respon Pemkot Probolinggo untuk menuju

tata kelola pemerintahan yang baik, nyaman, tepat, cepat dan akurat sebagai langkah penyederhanaan pelayanan administrasi terpadu,” ujar Rey Suwigtya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informsi, saat memberikan laporan pada Lounching SIPATEN di Pendopo Kecamatan Wonoasih, Kamis (5/3). Rey Suwigtya mengatakan, SI PATEN dilaksanakan untuk memuwujudkan kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat serta menjadi simpul Pelayanan bagi Kantor/ Badan dalam pelayanan terpadu. Sedangkan tujuan nya

adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, inovasi program SI PATEN akan meningkatkan kemampuan pelayanan administrasi kecamatan yang pasti, mudah, cepat, akurat, transparan dan akuntabel. Sehingga transformasi tehnologi, terutama untuk mendorong sumber daya manusia melek IT. ”Insyallah, SI PATEN Kota Probolinggo akan menjadi percontohan dari tujuh kota yang ada di Indonesia,” tandas Rey Suwigtya. =M.Hisbullah Huda

MENGECEK. Walikota Hj.Rukmini melihat langsung beroperasi Sistem informasi pelayanan administrasi terpadu yang baru dilaunching.


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARETJUMAT 2015 |6No. 0560 |2015 TAHUN IV MARET

No. 0560 | TAHUN IV

15 15

LIGA UTAMA INGGRIS

LVG Sanjung De Gea NEWCASTLE-Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal (LVG) menyanjung kiper David De Gea atas penampilan cemerlangnya saat Setan Merah membungkam tuan rumah Newcastle United dengan skor tipis 1-0 pada lanjutan Liga Utama Inggris di St James Park, Kamis (5/2) dini hari WIB. Gol semata wayang pada laga itu dicetak oleh Ashley Young menjelang pertandingan berakhir. Tambahan tiga poin ini mengokohkan Setan Merah di peringkat keempat klasemen sementara dengan 53 poin dan hanya tertinggal satu angka dari Arsenal yang bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara. Jarak ini semakin menggairahkan “The Red Devils” untuk bersaing di empat besar. Tetapi harus hati-hati dengan Liverpool yang hanya berjarak dua angka di belakang mereka setelah menang 2-0 atas Burnley pada laga terpisah di Anfield. Kemenangan ini juga memperpanjang rentetan hasil positif klub dari Kota Manchester itu dalam 22 pertandingan terakhir. Sebab mereka hanya dua kali kalah dari 22 laga tersebut di semua kompetisi. Sedangkan dalam konteks pertemuan dengan Newcastle, kemenangan ini semakin mengokohkan dominasi mereka atas tuan rumah di St James Park. Meski Young yang mencetak gol, tetapi Van Gaal justru memuji David De Gea. Bahkan pelatih asal Belanda ini harus berterima kasih kepada kiper Spanyol tersebut. Pasalnya, dia menggagalkan peluang Newcastle United untuk menyamakan kedudukan menjelang pertandingan berakhir. Upaya Papiss Cisse diselamatkan dengan manis oleh kiper yang juga diincar Real Madrid tersebut. Penampilan ini akan semakin mendorong Real Madrid mengejar pemain ini guna mengganti Iker Casillas di bawah mistar gawang Los Blancos. Madrid beberapa kali menggoda pemain ini dan digosipkan akan diboyong ke Santiago Bernabeu pada jendela transfer musim panas mendatang. Tetapi Van Gaal berharap, pemain 24 tahun ini bertahan di Old Trafford. Atas penampilannya yang impresif itu, De Gea terpilih sebagai pemain terbaik oleh pendukung MU yang dipilih melalui laman akun twitter resmi Setan Merah. “Sepanjang musim ini, penampilan David De Gea

sulit dipercaya. Sepanjang karier saya, saya memiliki banyak kiper bagus seperti Edwin van der Sar (di Ajax Amsterdam) dan Victor Valdes di Barcelona, tetapi De Gea memang sedang melewati musim yang sangat bagus,” kata Van Gaal. Menurut Van Gaal, kemenangan sangat layak diraih timnya. Pasalnya, mereka menguasai pertandingan selama 90 menit. “Ketika kami kehilangan poin, seperti yang sering kami lakukan pada kompetisi ini, saat tim bermain lebih baik, maka kekalahan pasti sangat mengecewakan. Ini sangat mempengaruhi mental tim,” papar Van Gaal. Dia melanjutkan, “Semua pesaing kami juga memetik kemenangan pada pertengahan pekan ini. Sekarang kami masih berada di peringkat keempat. Kami mendominasi pertandingan tandang di atas lapangan yang jelek. Karena itu, semua pemain cukup percaya diri menghadapi Arsenal pada perempat final Piala FA dan itu sangat penting.”=SKY SPORTS/CAROL AJI

Bek Bayern Muenchen Dante (dua kiri) menghalau bola dengan sundulan kepalanya pada laga Piala Jerman melawan Eintracht Braunschweig, Kamis (5/3) dini hari WIB.

Bayern Muenchen Atasi Eintracht FRANKFURT - Juara bertahan Piala Jerman Bayern Muenchen melaju ke perempat final setelah mengalahkan klub dari Divisi Dua Eintracht Braunschweig dengan dua gol tanpa balas pada laga di Allianz Arena, Rabu (4/3) malam waktu setempat atau Kamis (5/3) dini hari WIB. Dua gol tuan rumah dicetak oleh David Alaba pada menit tambahan babak pertama dari sebuah tendangan bebas dan Mario Goetze pada menit ke-57. Gol Alaba terjadi pada menit ke-45+1 menyusul pelanggaran terhadap Arjen Robben oleh bek Eintracht. Tendangan kaki kiri Alaba dari sebuah sudut cukup sempit bersarang di pojok atas gawang Eintracht. Sementara gol Goetze lahir dari sebuah aksi individu mantan pemain Borussia Dortmund itu. Ke m e n a n g a n 2-0 ini bertahan hingga laga usai. Pada waktu-waktu sisa, anak-anak asuh Pep Guardiola itu tidak mampu lagi menambah gol untuk mengakhiri pertandingan dengan skor yang lebih besar.

Kemenangan tersebut semakin membuka lebar-lebar jalan Bayern Muenchen mempertahankan gelar juara Piala Liga Jerman. Peluang juara lain “The Hollywood” pada musim ini di Bundesliga. Mereka masih unggul delapan poin dari Wolfsburg di peringkat kedua klasemen sementara. Tim lain yang juga lolos ke perempat final adalah Wolfsburg yang menang dengan dua gol tanpa balas tas tim dari Divisi Dua, RB Leipzig. Sedangkan tim Divisi Tiga Arminia Bielefeld membungkam klub Bundesliga Werder Bremen dengan skor mencolok 3-1. Adapun Borussia Moenchengladbach lolos ke perempat final setelah menang 2-0 atas tim dari Divisi IV, Kickhers Offenbach. Sementara itu dari Copa Italia, Lazio hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Napoli di Stadio Olimpico pada semifinal leg pertama. Hasil ini cukup menguntungkan Napoli, sang juara bertahan, karena mereka hanya butuh hasil imbang tanpa gol pada leg kedua nanti di San Paolo, kandang Napoli, untuk kembali melaju ke final.

Lazio unggul terlebih dahulu pada menit ke-33 melalui pemain veteran asal Jerman, Miroslav Klose. Berawal dari sebuah serangan balik cepat, Felipe Anderson menggiring bola hingga wilayah pertahanan Napoli sebelum mengirim umpan kepada Klose untuk menaklukkan Mariano Andujar di bawah mistar gawang Napoli. Sebenarnya, Napoli nyaris menyamakan kedudukan lima menit berselang. Sayang, sundulan David Lopez menyambut bola sepak pojok hanya membentur mistar gawang. Tetapi Napoli akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-58 melalui Manolo Gabbiadini. Gol ini berawal dari umpan Dries Mertens kepada Gonzalo Higuain. Pemain internasional Argentina ini sudah mampu melewati kiper Lazio, Etrit Berisha, sayang tendangannya ke gawang yang sudah kosong masih melebar. Untung, Manolo Gabbiadini mampu mendorong bola ke dalam gawang dan gol. Kedudukan 1-1 ini bertahan hingga laga usai. Sedangkan dari Piala Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) melaju ke semifinal setelah menang dua gol tanpa balas atas AS Monaco pada laga di Parc des Princes. Dua gol tuan rumah dicetak David Luiz ketika pertandingan baru berjalan tiga menit dan Edionson Cavani ketika perandingan babak kedua baru berjalan tiga menit. =ESPN/CAROL AJI


KORAN MADURA 16 LOUIS

KORAN MADURA

KAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV

VAN GAAL SANJUNG

DE GEA

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

ILLARREAL - Keberhasilan Barcelona lolos ke final Piala Raja Spanyol atau Copa del Rey harus dibayar mahal dengan cederanya gelandang jangkar, Sergio Busquets. Pemain ini ditandu keluar lapangan setelah ditekel keras oleh pemain Villarreal Tomas Pina di babak babak pertama pertandingan semifinal leg kedua yang berlangsung di Madrigal Stadium, Kamis (5/3) dini hari WIB. Akibatnya, Busquets harus istirahat beberapa pekan karena cedera engkel cukup parah. Kemungkinan gelandang Timnas Spanyol ini tidak bisa bermain pada laga El Clasico melawan Real Madrid di Camp Nou 22 Maret mendatang. Padahal dia sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan lapangan tengah. “Itu berita buruk malam ini. Saya tidak bisa memberikan diagnosis sebelum tim dokter melakukannya. Tetapi yang pasti dia akan absen untuk sementara waktu, tetapi soal berapa lama, tim dokter yang akan memutuskan,” kata pelatih Luis Enrique seusai pertandingan. Tomas Pina akhirnya diusir keluar lapangan karena “menggunting” Neymar di babak kedua. Aksi berbahayanya itu membuat Neymar meringis dan berguling di tanah. Wasit pun langsung memberinya kartu merah dan disuruh

Kemenangan Barcelona Dibayar Mahal Harapan Villarreal sempat muncul ketika pada menit ke-39, mantan pemain Barcelona Giovani dos Santos menyamakan kedudukan memanfaatkan umpan Jaume Costa dari sayap kanan. Tetapi tugas mereka tentu saja masih berat karena harus mencetak tiga gol lagi tanpa kebobolan untuk mengukir sejarah baru klub berjulukkan kapal selam kuning itu menikmati final pertama Copa del Rey. Tetapi sejak menit ke-65, mereka bermain dengan 10 orang setelah Tomas Pina diusir keluar lapangan. Unggul jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Barcelona. Pada menit ke-73, Suarez lagi-lagi memperlihatkan kesuburannya, dengan mencetak gol kedua Barcelona memanfaatkan umpan jauh Javier Mascherano dari belakang ke tengah lapangan. Mantan pemain Liverpool itu menggiring bola hingga garis

dua menit sebelum waktu normal berakhir memanfaatkan umpan silang Xavi Hernandez dari sayap kanan sekaligus me-ngunci kemenangan 3-1. Di final, anak-anak asuh Luis Enrique itu akan menantang Athletic Bilbao yang pada laga terpisah menang dua gol tanpa balas atas tuan rumah Espanyol di Cornella El-Prat. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Luis Suarez merayakan golnya ke gawang Villareal pada laga yang berlangsung di Madrigal Stadium, Kamis (5/3) dini hari WIB.

meninggalkan lapangan. Pada laga tersebut, Villarreal yang mencoba membalikkan keadaan dari tertinggal 1-3 di leg pertama tampil menakan sejak menit awal. Tetapi bukannya gol ke kandang lawan yang mereka dapat, justru gawang mereka yang dibobol oleh Neymar ketika pertandingan baru berjalan tiga menit.

16

16 lawan, lalu mengecoh satu bek lawan sebelum memaksa Asenjo memungut bola untuk kedua kalinya dari dalam jala. Ini adalah gol keenamnya dalam empat pertandingan terakhir secara berturut-turut. Kemenangan Azulgrana akhirnya disempurnakan oleh sundulan Neymar hanya


4JUMAT

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

Ada Sabung Ayam Beromzet Puluhan Juta

6 Maret 2015 No. 0560 | TAHUN IV

PAMEKASAN | H

A

Proyek Drainase Melenceng dari RAB

DKR Protes Pembuangan Limbah B3

SAMPANG | J

BANGKALAN | L

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

BACA JUGA Warga Tuding Kejaksaan Lepas Tersangka Curanmor sumenep | c

Kejari Benar-benar Tak Bergigi Butuh Satu Tahun Lebih Tangani Satu Kasus Korupsi SUMENEP- Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep benar-benar tak bergigi dalam menuntaskan kasus korupsi di Kabupaten Sumenep. Padahal berdasarkan inventarisasi kasus yang masuk ke Kejaksaan sudah tak terhitung jumlahnya. Mulai dari kasus raskin, BSPS, PNPM-MP, korupsi sapi, DAK, sengketa SMA Batuan, penyelewengan dana PI, hingga kasus terbaru, proyek fiktif pengeboran air yang melibatkan salah satu anggota DPRD Sumenep, M. Sukri. Terbukti, dari pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep, Roch Adi Wibowo kemarin. Ia menyatakan bahwa dalam hal penanganan kasus korupsi itu tidak mudah. Sehingga untuk mengungkap satu kasus korupsi saja membutuhkan waktu satu tahun lebih, seperti penanganan kasus korupsi Program Nasio-

nal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Talango Tahun 2009. Meski sebelumnya Adi pernah mengatakan, bahwa di akhir tahun 2014 pihaknya akan segera menyelesaikan kasus tersebut dan berharap bisa secepatnya dilimpahkan ke pengadilan negeri (PN) Tipikor, namun nyatanya, pelimpahan

kasus tersebut masih direncanakan hari ini, Jum’at (6/2). Menurutnya, dalam penanganan kasus korupsi tidak boleh terjadi kesalahan meski sekecil apapun. Pasalnya, hal itu akan berakibat fatal. Sehingga, lanjutnya, penanganan kasus korupsi tidak bisa dilakukan dengan cepat. “Kalau bisa menyelesaikan kasus korupsi dalam jangka waktu 6 bulan, itu sudah super bagus. Akan saya kasi bonus. Bahkan, kalau satu tahun saja sudah bisa menyelesaikan kasus korupsi, itu masih bagus,” ungkapnya, Kamis (5/3). Menurutnya, selama penanganan kasus yang melibatkan Murfainah dan Fera Apriani, mantan Bendahara PNPM Mandiri Pedesaan Desa Talango sebagai tersangka itu, pihaknya menemukan banyak tantangan. Namun, ia enggan

menyebutkan tantangan yang dia maksud. “Sebenarnya tidak ada masalah yang signifikan. Karena dalam setiap pengungkapan kasus korupsi, pasti kita menemukan kesulitan. Cuma, yang terpenting bagi kami adalah mencari cara yang tepat agar bisa keluar dari kesulitan itu. Sehingga kasus yang kita tangani bisa diselesaikan dengan tepat dan akurat,” tandasnya. Dikatakan Adi, setelah kasus korupsi tersebut dilimpahkan ke PN Tipikor, pihaknya tinggal menunggu menunggu penetapan hakim mengenai waktu sidang. “Tapi biasanya, setelah dilimpahkan, satu atau dua minggu sudah ada penetapan dari hakim,” lanjutnya. Ditanya mengenai lama waktu penanganan kasus itu, Adi mengaku lupa. Namun, ia memperkirakan lebih dari satu

tahun. “Lupa. Tapi kurang lebih setahun. Setahun lebih. Tapi tidak sampai satu tahun. Ini menggambarkan bahwa penanganan kasus korupsi itu sulit,” tegasnya. Untuk diketahui, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari pada bulan Maret 2014, berdasarkan keterangan 34 saksi dan alat bukti berupa surat atau dokumen penting lainnya, akhir-nya kedua tersangka tersebut ditahan oleh pihak kejaksaan. Keduanya dijerat dengan pasal 2 ayat 1 juncto pasal 18, Pasal 3 jucnto pasal 18, dan Pasal 8 juncto pasal 18 UndangUndang Nomor 31 tahun1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman bervariasi. Namun pa-ling lama seumur hidup. =FATHOL ALIF/SYM


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

EKONOMI

SERAH TERIMA. Bambang Supratman saat menymapaikan surat permohonan kejelasan penangan kasus Jonaidi, di Kantor Bagian Umum DPRD Sumenep, kemarin.

Komisi B Minta Pasar Ternak Modern Segera Ditempati

Satu Anggota Dewan Terancam Dipecat BK Tunggu Keterangan Dokter SUMENEP – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Jonaidi, terancam dipensiunkan dini dari jabatannya. Pasalnya, legislator yang masih belum genap satu tahun menjabat sebagai wakil rakyat itu dinilai tidak bisa menjalani amanah konstitusi dengan baik, karena kondisinya menderita penyakit stroke. Bahkan saat ini Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep, telah berencana untuk mengirim surat rekomendasi kepada petinggi partai Gerindra agar dilakukan pergantian antar waktu (PAW). Hanya saja BK masih menunggu surat keterangan dari dokter. ”Kasus itu (Jonaidi) sedang dalam proses. Kami saat ini menunggu surat rekomendasi dari dokter. Jika dokter menyatakan penyakit yang sedang diderita beliau sudah nyata tidak bisa disembuhkan, maka itu harus di PAW,” kata Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep, Huzaini Adhim. Legislator dua periode itu mengatakan, BK selaku salah satu alat kelengkapan DPRD yang mempunyai tugas pengawasan setiap permasalahan yang terjadi di internal DPRD, mengaku akan bertindak profesional dalam menangani setiap kasus yang telah masuk di meja BK. Bahkan, untuk kasus yang menimpa Jonaidi, pihaknya telah selesai melakukan konsultasi ke biro hukum

di Jawa Timur beberpa hari yang lalu. ”Hasilnya sama, yakni menunggu keterangan dari dokter. Jika dokter menyatakan masih bisa disembuhkan, mengapa harus di ganti, tentunya proses PAW itu akan gagal dengan sendirinya,” terang politisi PAN itu. Diketahui bahwa Jonaidi merupakan salah satu anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019 hasil pemilihan legislatif (Pilek) tahun 2014 yang lalu. Jonaidi dalam pesta demokrasi tahun lalu berangkat dari pemilihan (Dapil) II yang meliputi, Kecamatan Lenteng, Kecamatan Saronggi dan Kecamatan Giligenting dan diusung oleh partai Gerindra. Hanya saja beberpa bulan setelah dilantik pada Bulan Oktober tahun 2014, Jonaidi terkena penyakit stroke hingga saat ini masih belum sembuh total. Bahkan saat menghadiri sidang di gedung parlemen, Jonaidi harus didampingi oleh sanak keluarganya dengan menggunakan kursi roda. Huzaini menghimbau agar semua masyarakat bersabar dan memberikan ruang bagi BK untuk memproses semua persoalan, termasuk kasus Jonaidi sebagaimana aturan yang ada. Sebab, menuntaskan setiap persoalan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. BK Harus Tegas Bambang Supratman salah satu warga Kecamatan Saronggi, mendesak agar BK segera mengambil sikap tegas. Sebab, dirinya menyatakan kondisi fisik Jonaidi saat ini sudah tidak layak menjadi wakil rakyat. ”Kami harap ketua DPRD, Her-

man Dali Kusuma segera melakukan evaluasi terhadap Jonaidi. Karena kami selaku warga merasa kecewa jika ada salah satu wakil rakyat yang nyata sudah tidak bisa membawa aspirasi rakyat,” katanya saat mendatangi Kantor DPRD Sumenep, di Jalan Trunojoyo, Kamis (5/3). Sebab kata Bambang, selaku salah satu tokoh masyarakat setempat, juga menjadi tumpuan masyarakat seDapil II yang ingin tahu proses tindak lanjut kasus Jonaidi. ”Akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang selalu bertanya pada kami terkait proses kasus anggota dewan dari parta Gerindra. Tapi saya tidak bisa menjelaskan karena masih belum ada tanggapan dari DPRD sendiri,” tukasnya Diketahui bahwa Bambang Supratman pada Kamis kemarin kembali mendatangi gedung dewan. Kedatangan mereka tiada lain untuk menanyakan keseriusan ketua DPRD Sumenep, selaku pujuk pimpinan di Gedung parlemen dalam menuntaskan kasus yang menimpa Jonaidi. Tidak hanya itu, mereka juga terus mendesak Ketua Dewan dengan cara berkirim surat yang disampaikan kepada Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, BK DPRD Sumenep dan juga ke ketua Fraksi. Tindakan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan yang dilayangkan oleh sejumlah warga pada tanggal 24 Februari 2015 lalu. ”Tapi kenapa hingga saat ini proses penanganannya kok belum ada kejelasan. Makanya kami kesini berkirim surat untuk meminta kejelasan penangan itu,” ujar Bambang. =JUNAEDI/SYM

SUMENEP- Meskipun keberadaannya dinilai masih belum diketahui oleh masyarakat, namun ketua Komisi B DPRD Sumenep, Nurus Salam mendesak agar pasar ternak modern yang dibangun di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto segera ditempati. Sehingga keberadaannya bisa dirasakan masyarakat. Nurus Salam mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep agar pasar ternak modern itu segera dimanfaatkan. Sehingga masyarakat, terutama para pedagang hewan bisa melakukan transaksi di pasar senilai Rp. 2,3 miliyar itu. “Jangan sampai ada fasilitas yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat, namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Nanti itu, kalau dibiarkan akan menjadi kufur nikmat,” kata lelaki yang akrab disapa Uyuk itu. Sementara saat disampaikan kepadanya bahwa pasar ternak modern itu masih belum diserahkan kepada dinas yang membidanginya, yakni Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), sebagaimana pernah diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendapatan DPPKA Kabupaten Sumenep, Imam Sukandi, Rabu (11/2), menurut Uyuk pasar itu harus segerah diserah-terimakan. “Agar bisa dikelolah,” tandasnya. Lebih lanjut, politisi Gerindra itu mengungkapkan, jika memang di pasar tersebut masih ada beberapa unit pekerjaan yang masih belum diselesaikan dengan anggaran yang ada, dan masih membutuhkan tambahan dana, maka ia mempersilahkan kepada pihak terkait untuk mengajukan penambahan anggaran. “Intinya pasar ternak modern itu segera ditempati dan dimanfaatkan. Agar keberadaannya betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Sehingga tidak terkesan fasilitas itu hanya untuk dibangun. Tapi kita memang akan segera memanggil DPPKA untuk membicarakan pembangunan pasar (anom, red.), termasuk juga pasar ternak modern itu,” pungkasnya. Terkait, sebelumnya kepala Bidang Budi Daya dan Pengembangan Ternak Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep, Moh. Fajar memang telah membenarkan adanya rencana relokasi pasar hewan yang berlokasi di Desa Bangkal, Kecamatan Kota ke pasar ternak modern tersebut. Hanya saja, relokasi tersebut tidak bisa serta merta. Sebab, harus dilihat sisi keamanan dan kesehatannya terlebih dahulu. “Apalagi, nantinya pasar ternak terpadu itu akan dijadikan pasar hewan terbesar dan termodern di Sumenep,” tukasnya beberapa waktu lalu, Selasa (17/2). Selain itu, imbuhnya, pengoperasian pasar ternak modern itu masih membutuhkan tambahan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). ”Atau APBD Provinsi, atau sharing APBD. Mungkin untuk tahap selanjutnya,” ungkapnya. Sementara itu, Kabid Pendapatan DPPKA Kabupaten Sumenep, Imam Sukandi yang juga biasa menangani persoalan pasar, kemarin tidak dapat dikonfirmasi. Namun, sebelumnya ia pernah mengatakan, pasar ternak modern tersebut masih belum diserahterimakan kepada pihaknya. Pasalnya, pembangunan pasar ternak tersebut dibangun menggunakan dana dari Provinsi melalui Disnak. =FATHOL ALIF


Sumenep

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

C

Hukum dan Kriminal

Warga Tuding Kejaksaan Lepas Tersangka Curanmor SUMENEP – Masturi (43) salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, menilai bahwa Kejaksaan Negeri Sumenep tak serius mengurus tersangka Curanmor. Terbukti, Kejari Sumenep telah melepas tersangka berinisial MT, warga Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. MT merupakan salah satu tersangka yang dibekuk pihak kepolisan polsek Kangean pada awal Januari lalu karena terbukti telah mencuri sepeda motor milik warga setempat. Hanya saja anak ingusan yang masih berumur 15 tahun itu, saat ini sudah bebas berkeliaran di desanya. Padahal, sesuai pasal 362 KHUP yang berbunyi barang siapa mengambil suatu benda yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki merupakan tindakan melawan hukum. Akibatnya, bagi mereka harus

mendapat ganjaran hukuman paling lama 5 tahun atau denda paling banyak sembilan ratus juta rupiah. ”Saya pastikan tidak salah lihat. Karena saya sendiri asli orang Kangean. Yang kami lihat anak tersebut sudah berkeliaran di Arjasa sejak beberapa hari lalu. Padahal dia baru ditangkap karena kasus pencurian sepeda

motor,” kata Masturi. Dikatakan dirinya selaku tokoh masyarakat mengaku sangat kecewa atas tindakan aparat penegak hukum di Sumenep. ”Jelas sangat kecewa. Semua warga tahu tingkah laku MT itu. Hanya saja yang bersangkutan baru ditangkap sekarang,” ungkapnya. Oleh sebab itu, dirinya menaruh curiga atas dilepasnya MT itu. Ia menduga ada permainan yang dilakukan oleh salah satu oknum penegak hukum. Jika itu benar, menurutnya wajar jika warga krisis kepercayaan terhadap para penegak hukum di Sumenep. ”Ini kan aneh. Masak baru ditangkap, tersangkanya sudah dilepas. Padahal kalau melihat KUHP hukuman bagi pencuri motor di atas lima tahun

penjara,” ungkapnya. Kajari Sumenep Roch Adi Wibowo melalui Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Sumenep, Herman Hidayat membenarkan jika MT saat ini telah dibebaskan setelah menjalani hukuman sesuai dengan putusan hakim. Berdasarkan putusan hakim pengadilan negeri (PN) Sumenep yang bersangkutan di vonis 1,5 bulan kurungan penjara. ”Dia ditahan pada 9 Januari, sehingga pada 23 Feruari yang bersangkutan sudah dibebeskan,” tegasnya. Menurut Herman, putusan yang telah dilakukan oleh Hakin itu dinilai telah sesui dengan UU yang ada. Sehingga, meskipun MT terbukti melakukan tindak pidana pencurian, namun penegak hukum memberikan

vonis lebih ringan dari kasus lain. Sebab, yang bersangkutan masih di bawah umur. ”Umurnya masih 16 tahun, makanya putusan hakim lebih ringan,” tegasnya. Namun, jika pelaku kembali mengulangi perbuatan melanggar hukum, maka yang bersangkutan bisa lebih berat. ”Kalau sudah residifis maka kami bisa memberlakukan sesuai hukum yang ada. Tidak akan ada diversi lagi,” tambahnya. Untuk diketahui, pada Januari lalu MT ditangkap oleh anggota Polsek Arjasa karena membawa lari sepeda motor Vario milik warga setempat. Namun, aksi itu digagalkan oleh warga dan pelakunya langsung diserahkan ke pihak kepolisian. =JUNAEDI/SYM

ASUSILA

Tiga Pemerkosa Siswi SMA Diamankan

MEMADU KASIH. Sepasang muda-mudi sedang memadu kasih di salah satu tempat wisata yang ada di pantura Sumenep. Akhir-akhir ini, pantai kerap menjadi pilihan untuk berbuat asusila.

SUMENEP - Kepolisian Sektor Sapudi, Sumenep, menangkap tiga tersangka yang diduga pemerkosa salah seorang siswi SMA swasta di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, berinisial ND (18). "Selama proses penyidikan, tiga tersangka ditahan di Mapolsek Sapudi. Tiga tersangka itu berinisial IF (20), IB (17), dan HF (20), semuanya warga Kecamatan Gayam," kata Humas Polres Sumenep, AKP Jaiman di Sumenep, Jawa Timur, Kamis (5/3). Ia menjelaskan, tindak pidana pencabulan terhadap korban terjadi pada Rabu (4/3) malam di dua tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda. "Anggota Polsek Sapudi menangkap tiga tersangka pada Kamis pagi. Sesuai hasil pemeriksaan, korban diberi minuman beralkohol yang dicampur dengan jamu

oleh tersangka IF, sebelum dicabuli pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB," ujarnya, menerangkan. Setelah itu sekitar pukul 21.30 WIB, kata dia, sebagaimana hasil pemeriksaan, korban dijemput oleh tersangka IB dan dibawa ke tempat lain. "Korban dicabuli oleh IB dan HF di lokasi tersebut. Anggota Polsek Sapudi juga menyita sejumlah barang bukti dalam penanganan kasus tersebut," ucapnya. Barang bukti yang disita polisi, di antaranya satu botol minuman alkohol, pakaian dalam korban, dan pakaian tiga tersangka. "Tiga tersangka dijerat dengan pasal 81 dan 82 Undang Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," kata Jaiman, menambahkan. =ABD AZIZ


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

INFRASTRUKTUR

Masih Belum Ada Peremajaan Marka Jalan

PUDAR. Pengendara motor melintas di depan Masjid Agung Sumenep, Kamis (5/3). Marka jalan dan zebra cross di jalan tersebut terlihat pudar. Pemerintah Kabupaten Sumenep belum melakukan peremajaan.

Kriminalisasi Semakin Merajalela Warga: Polisi Harus Lebih Jago Menangkap Pencuri Sapi SUMENEP- Tingkat kriminalisasi di beberapa kecamatan sepertinya semakin tinggi saja. Baik curanmor, curas, tabrak lari, pembunuhan hingga pencurian terhadap sapi. Kian tingginya kriminalisasi itu pun menyita perhatian aparat kepolisian hingga sering melakukan operasi ke kecamatan-kecamatan. Terhintung, sudah sekitar dua minggu lebih, satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Sumenep menggelar operasi hingga ke kecamatan-kecamatan. Hal itu dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang sudah bergeser ke kecamatan dan mengantiasipasi maraknya pencurian motor (Curanmor), tabrak lari, dan insiden kriminal lainnya. Kasatlantas Polres Sumenep, AKP Musa Bachtiar melalui Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawasan dan Patroli (Turjawali) Satlantas, IPDA Paminto mengungkapkan, dasar utama dari diadakannya operasi lalu lintas hingga ke kecamatan, tidak hanya di jalan tertib lalu lintas adalah maraknya kejadian Lakalantas di kecamatan-kecamatan. Menurut Minto, di awal

2015 ini Lakalantas banyak terjadi di kecamatan-kecamatan. Sehingga, pihaknya harus melakukan langkah taktis untuk menekan jumlah lakalantas agar tak terus meningkat. “Jadi dasarnya pelaksaan operasi ialah kejadian laka lantas yang meningkat di kecamatan,” terangnya, Kamis (5/3). Minto mengatakan, selain untuk menekan angka Lakalantas di jalan kecamatan, operasi juga dilakukan dalam rangka menekan terjadinya tindak kriminal Curanmor. “Sehingga, dengan adanya operasi seperti ini, diharapkan dapat mempersempit gerak para pelaku Curanmor,” tukasnya. Dikatakan Minto, daerah atau jalan kecamatan yang rawan Lakalantas ialah jalur timur, seperti Kecamatan Gapura. Bahkan, lanjutnya, di Kecamatan Gapura pernah ter-

jadi tabrak lari sehingga menimbulkan korban jiwa. Selain itu, jalur yang juga masuk kategori black spot ialah jalur selatan, yaitu ke selatan dari kota. “Jadi keselatan itu merupakan jalur black spot. Bahkan, kalau di Prenduan itu, katanya, kalau terjadi kecelakaan, kalau tidak luka parah, meninggal dunia. Jalur pantura juga sudah mulai kami sentuh juga,” ungkapnya. Sementara saat disinggung mengenai daerah kepulauan, Minto mengatakan bahwa saat ini masih fokus di daerah daratan saja. Untuk daerah kepulauan, lanjutnya, masih menunggu petunjuk dari pimpinan. “Kita sudah melaksanakan operasi secara rutin ke kecamatan-kecamatan sudah sekitar 2 minggu lebih. Kalau soal kapan akan berhenti, masih menunggu petunjuk dari pimpinan,” kata Minto saat ditanya sampai kapan pelaksanaan operasi ke kecamatan itu akan dilakukan. Saat disinggung mengenai hasil operasi sejauh ini, dia mengaku masih belum memiliki data pastinya. Namun, ia mengungkapkan, bahwa sejauh ini pihaknya masih belum menda-

patkan kendaraan yang dicurigai sebagai hasil curanmor. “Kalau Sajam (senjata tajam, red.) kita pernah mendapatkan,” tuturnya. Selebihnya, ia berharap agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap keselamatannya. Menurutnya, ada atau tidak ada polisi, para pengendaraa harus tertip berlalu lintas, tak terkecuali meski hanya di jalan kecamatan. “Intinya, jadilah pelopor bagi keselamatan diri anda sendiri,” pungkasnya. Sementara itu, warga Kecamatan Gapura, Punawi meminta agar polisi lebih proaktif menjaga keamanan di berbagai daerah. Terutama di desa-desa. Bayangkan, sejak beberapa bulan terakhir ini, pencurian sapi marak terjadi. “Jangan hanya operasi ke curanmor dan beberapa kriminalisasi yang lain, tetapi juga kasih perhatian ke beberapa desa yang sering terjadi pencurian sapi,” katanya. Punawi menilai bahwa selama ini polisi terkesan tak serius memberikan perhatian ke pencurian sapi. “Polisi sukanya hanya jago menilang, tetapi tidak jago menangkap dan menyisir para pencuri sapi,” tandasnya. =FATHOL ALIF/SYM

SUMENEP- Di sepanjang jalan tertib lalulintas Kabupaten Sumenep, cat marka jalan dan zebra cross sudah banyak yang pudar. Tak hanya terlihat barubaru ini, namun sudah sejak beberapa bulan lalu di tahun 2014. Namun, hingga kini, memasuki bulan ketiga tahun 2015, pemerintah sepertinya masih belum melakukan peremajaan terhadap cat marka jalan dan zebra croos yang pudar itu. Pantauan Koran Madura, hingga kemarin, Kamis (5/3), di derpan Masjid Agung Sumenep dan Toko Tingkat yang biasa dijadikan tempat menyeberang banyak orang, masih tidak ada zebra cross. Bahkan, di lokasi tersebut masih belum tampak lampu tanda kawasan tertib lalu linta (KTL) yang dibentuk running teks sebagaimana pernah dikatakan oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) tahun 2014 lalu. Selain di depan masjid Agung dan depan Toko Tingkat, di beberapa titik jalan di Kecamatan Kota, seperti jalan di sebelah timur kantor Pemkab dan sepanjang jalan Sludang, dari arah barat ke arah timur cat marka jalannya sudah pudar, bahkan sebagian sudah tak terlihat. Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Kabupaten Sumenep, Mohammad Fadillah mengatakan, bahwa pihaknya memang sudah merencanakan akan melakukan terhadap cat marka jalan dan zebra croos yang mulai pudar dimakan usia tersebut di tahun 2015 ini. Menurutnya, tak hanya akan melakukan peremajaan terhadap cat marka jalan dan zebra croos, melainkan juga akan memasang lampu tanda KTL. Pasalnya, diakuinya, selama ini di Sumenep masih belum ada tanda KTL yang nantinya akan dibentuk running teks. "Nanti kalau malam, masyarakat bisa melihat, dan sadar bahwa sedang memasuki kawasan tertib lalu lintas," tambahnya. Dikatakan olehnya, peremajaan marka jalan dan rencana pemasangan lampu KTL masih akan dilakukan pada pertengahan tahun 2015 ini. Meski begitu, Fadillah tidak menyebutkan waktu pastinya. "Targetnya memang tahun 2015, tapi sekarang, kan, masih awal tahun. Jadi nanti mungkin di pertengahan tahun," ujarnya. Sementara saat disinggung mengenai anggaran peremajaan marka jalan dan zebra cross, berikut pemasangan lampu KTL, seperti dikatakan sebelumnya, Fadillah memperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 200 juta. Dana itu, menurutnya, akan diambilkan dari APBD Sumenep. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

Realisasi CD

Komisi B Akan Panggil ESDM dan Camat Giligenting SUMENEP – Keluhan masyarakat Gili Raja, Kecamatan Giligenting perihal realisasi dana CD (community development) PT Santos yang tak sesuai harapan membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep bertanya-tanya. Sebab dana senilai Rp 220 juta tidak digunakan sebagaimana mestinya. Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Juhari menyayangkan terhadap realisasi dana CD ratusan juta tersebut. ”Kalau itu benar, kami sangat menyayangkan. Mestinya realisasi dana itu disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat,” tegas politisi PPP itu. Legislator dua periode itu menambahkan, sebagai langkah konkret, pihaknya memastikan bahwa dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait, yaitu petinggi ESDM dan Camat Giligenting, Amirul Muslimin. Pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi terkait realisasi danan CD PT Santos yang diduga tidak memberikan manfaat bagi warga setempat. ”Kami sebagai wakil rakyat akan memfasilitasi apa yang menjadi keluhan masyarakat di bawah. Untuk itu kami akan duduk bersama nantinya. Sehingga semua persoalan yang

ada bisa terleselesaikan dengan baik,” katanya. PT Santos merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang minyak dan gas. Saat ini PT Santos sedang beroperasi di perairan Blok Malio. Lokasi perairan Blok Malio berada dalam zona perairan wilayah Kecamatan Giligenting, yang lokasinya sangat dekat dengan Pulau Gili Raja. Gili Raja dihuni sebanyak empat desa, yakni Desa Lombang, Banjati, Banbaru dan Banmaleng. Pada tahun 2012 lalu perusahaan swasta yang bergerak di bidang Migas itu telah menggelontorkan dana CD sebesar 70 juta. Dana tersebut diperuntukkan penanaman ribuan bibit kelapa di pulau yang dihuni sebanyak empat desa itu, yakni Desa Lombang, Banjati, Banbaru dan Banmaleng, Kecamatan Giligenting. Sayangnya keberadaan ratusan bibit kelapa tersebut sebelum memberian manfaat sudah banyak yang mati akibat kurangnya perawatan. Pada tahun berikutnya, tepat pada tahun 2013 dan 2014 lalu, PT Santos kembali menggelontorkan dana CD sebesar Rp 150 juta, yakni pada tahun 2013 Rp 70 juta dan pada tahun 2014 Rp 80 juta. Dana puluhan

juta tersebut diperuntukkan penanaman bibit cemara udang di Desa Banmaleng, Kecamatan Giligenting. Namun, lagi-lagi, ribuan bibit itu bernasib sama dengan ribuan bibit kelapa yang diperbantukan sebelumnya, mati dan tak terawat. Camat Giligenting, Amirul Muslimin membantah kalau realisasi dana CD PT Santos tidak sesuai dengan aturan yang ada. Sebab, katanya, realisasinya telah berdasarkan hasil rapat yang dilakukan dirinya dengan sejumlah Kepala Desa setempat. ”Realisasi program itu telah selesai dan sudah di SPj-kan ke PT Santos. Selain itu, dari PT Santos juga telah melakukan survei. Sehingga, kalau dikatakan tidak sesuai dengan harapan warga, itu tidak benar,” terangnya Sebelumnya, sejumlah warga Pulau Gili Raja, mengeluhkan adanya penanaman bibit kelapa dan juga bibit cemara udang yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Kecamatan (Pokmascam) melalui dana CD. Sebab, selain ditengarai hanya menjadi lahan bancakan, penanaman pohon itu dinilai tidak memberikan manfaat bagi warga setempat. Sehingga, adanya program tersebut hanya buang-buang anggaran semata. =JUNAEDI/SYM

BANJIR UCAPAN. Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep yang berada di Jalan dr. Cipto Sumenep dibanjiri reklame ucapan selamat atas diaraihnya gelar doktor Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Tapi sayangnya semua ucapan itu hanya datang dari petinggi Sumenep, salah satunya dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Sumenep, dan juga segenap perbankan. Sehingga kegembiraan tersebut terkesan dipaksakan karena bukan datang dari masyarakat kecil.

E

Mutasi Guru Sarat Tendensi Dinas Pendidikan Membantah SUMENEP- Setelah sempat mendapat penolakan dari siswa maupun wali perihal mutasi guru favorit SDN Kalebbengan I, kini mutasi guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep juga mendapat kritikan pedas dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Bahkan mutasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, khususnya guru yang bertugas di Kepuluan sering diwarnai dengan permainan yang dilakukan oleh salah satu oknum Disdik. ”Informasi yang kami terima seperti itu, memang sering terjadi permainan, utamanya di daerah kepualuan,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Sumenep Moh. Imran, Kamis (5/3). Peristiwa tersebut menurut Imran, tidak hanya terjadi di SDN Kalebbengan 1, tetapi juga terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketuapat, Kecamatan/Kepulauan Kangean. Sejumlah wali murid banyak yang mengeluh lantaran salah satu guru dimutasi ke sekolah lain. Padahal jumlah guru di sekolah dasar binaan Disdik itu krisis guru. Bukti lain, Imran memaparkan juga terjadi di kepuluan yang lain. Bahkan banyak warga kepuluan sering mengadu terhadap dirinya soal adanya mutasi guru yang dinilai masih belum layak, seperti masa tugasnya belum genap lima tahun sebagaimana persyaratan yang dikeluarkan oleh Disdik. ”Nah ini yang harus menjadi perhatian serius Dinas Pedidikan. Jika memang belum memenuhi persyaratan ya jangan di mutasi dong,” unkapnya. Apalagi lanjut Imran, saat ini sejumlah sekolah di daerah kepulauan masih kekurangan guru. ”Banyak sekolah yang masih butuh tenaga pengajar. Jika mutasi dilakukan secara tidak profesional, maka bisa mengganggu terhadap proses berlangsungnya KBM,” terangnya. Peristiwa serupa juga terjadi di SDN Sukarame, Desa Sukarame,

Kecamtan Nunggunung. Sekolah tersebut saat ini kekurangan tenaga pendidik setelah dua guru yang bertugas di sana dilakukan mutasi ke sekolah lain. Bahkan, mutasi yang dilakukan saat mendekati pelaksanaan try out. Oleh sebab itu, pihaknya selaku anggota DPRD yang membidangi soal Pendidikan, Sosial dan Kesehatan, dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap petinggi Disdik setempat. ”Sebagai wakil rakyat tentunya kami juga akan menyikapi semua keluhan yang datang dari masyarakat. Makanya, kami akan memanggil Disdik agar menjelaskan soal itu semua. Sehingga, semuanya bisa jelas, utamanya soal mutasi itu,” terangnya Hanya saka Imran masih belum bisa memastikan jadwal pemanggilan itu dilakukan. ”Masalah waktu kami tidak bisa memastikan. Karena takut berbenturan dengan agenda internal dewan. Tapi kami pastikan dalam waktu dekat akan memanggilnya,” janjinya. Dilain pihak, Kabid Ketenagaan Disdik Sumenep, Fajarisman, membantah jika mutasi yang dilakukan sarat permainan. Sebab, mutasi yang dilakukannya itu sudah sesuai prosedur yang ada, bahkan sesuai aturan yang berlaku. Mutasi diberikan atas pengajuan dari individu guru, sekolah dan pemerintah. Kemudian disampaikan kepada pembina pejabat untuk ditindaklanjuti. ”Bukan cuma berdasarkan pengajuan saja, melainkan harus dilengkapi persyaratan lain, yakni pengusul minimal sudah mengabdi selama lima tahun,’’ papar Fajar. Ditanya soal mutasi guru yang tidak tepat sasaran karena waktunya mendekati masa try out, Fajar membantah tudingan itu. Pihaknya sudah mengajukan mutasi sejak beberapa bulan sebelumnya, namun karena keputusan tidak kunjung keluar dan baru keluar saat menjelang try out, maka pelaksanaan mutasi dianggap salah kaprah. ”Kami mengusulkan mutasi sekitar bulan Januari. Namun, keputusannya baru keluar, jadinya kita laksanakan mutasi pada bulan ini,” dalihnya. =JUNAEDI/SYM


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

MADURA

F

DIGELANDANG. JS, warga Jl Cokroatmojo, Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan, yang menjadi pengedar dan pengguna SS.

Masih Ada Pengedar Sabu Ditangkap Tersangka dalam Perjalanan Hendak Menjual SS ke Sumenep PAMEKASAN - JS, 45, warga Jl Cokroatmodjo, Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan, ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Pamekasan karena tertangkap tangan sedang membawa dua paket sabu-sabu (SS), Kamis (5/3) sekitar pukul 00.30 WIB. JS yang baru selesai pesta sabu di rumahnya itu hendak pergi ke Kabupaten Sumenep untuk mengedarkan dua paket SS seberat 2.6 gram. Namun dalam perjalanannya, JS yang boncengan dengan temannya berhenti di salah satu warung di Jl Jokotole

untuk membeli sesuatu. Di saat itu kemudian anggota Satreskoba menangkap JS. Sayang, rekan JS saat pesta sabusabu di rumahnya itu berhasil melarikan diri. Kini, teman JS yang diketahui berasal dari Desa Tamberu, Kecamatan Batu Mar-

mar, sedang dalam buruan polisi. Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Mutaha, melalui Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan tersangka ditangkap saat berhenti untuk belanja di salah satu warung di Jl Jokotole, saat perjalanan menuju Kabupaten Sumenep. Saat akan ditangkap JS berupaya mengelabui petugas dengan membuang dua paket sabu-sabu itu ke parit. Satu paket seberat 1,76 gram dan satu paketnya seberat 0,9 gram, sehingga totol SS yang dibawa JS seberat 2,6 gram.

Beruntung, saat JS membuang barang haram itu terlihat petugas, sehingga langsung mendapatkan barang bukti untuk menangkap JS. Setelah dilakukan penangkapan, kemudian petugas juga melakukan penggeledahan di rumah JS, mencari alat hisap sabu-sabu yang digunakan JS saat berpesta. “Setelah petugas ke sana (rumah JS) Bong (alat hisap SS) tidak kami temukan. Menurut pengakuan JS Bong itu telah dibuang oleh temannya yang melarikan diri itu. Kata JS, dia tidak begitu mengenal temannya,” kata AKP

Maryatun. Dari hasil pemeriksaan urine, lanjutnya, JS diketahui positif menggunakan narkoba jenis SS. Pihaknya masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui identitas temannya agar mempermudah upaya pencarian. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 112 ayat 1 atau 127 ayat 1 huruf a UU RI No. 35 Tahun 200 c tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

Kartu Raskin Belum Terealisasi Masih Menunggu Hasil Evaluasi Perubahan Pola Distribusi PAMEKASAN – Hingga kini karta raskin belum juga terealisasi. Penyebabnya masih menunggu hasil evaluasi perubahan pola distribusi. Itu dilakukan untuk menekan terjadinya angka penyelewengan bantuan raskin di Pamekasan. Selain melakukan uji coba penerapan pola distribusi raskin, dari semula disalurkan melalui kepala desa ke kelompok masyarakat, yang berlaku di Kecamatan Galis dan Kecamatan Pademawu, pemerintah juga akan segera memberlakukan kartu raskin, meskipun hingga saat ini masih belum terealisasi. Kartu raskin ini nantinya akan diberikan kepada penerima manfaat dan dapat digunakan saat pendistribusian raskin untuk ditunjukkan kepada aparat desa. Dengan cara ini, diharapkan raskin bisa diterima langsung oleh penerima manfaat dan bisa menggugat aparat desa apabila tidak kebagian raskin setiap bulan. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan akan segera menerapkan kartu raskin tersebut, setelah perubahan pola distribusi raskin dari desa ke pokmas sudah berjalan secara menyeluruh untuk 180 desa dan 9 kelurahan di Pamekasan. Bupati mengakui belum melakukan evaluasi terhadap uji coba perubahan pola distribusi raskin ke pokmas untuk dua kecamatan tersebut. Jika uji coba tersebut berjalan maksimal dan mampu menekan terjadinya pe-

nyelewengan dan tepat sasaran, maka desa-desa lain harus segera menerapkan sistem itu. Kartu raskin ini, lanjut Syafii, merupakan wacana yang dilontarkan dirinya saat bertemu masyarakat dan menerima keluhan tersendatnya distribusi raskin. Selain itu, pihaknya juga akan meminta kepala desa yang ada di 13 kecamatan untuk memampangkan daftar penerima-penerima manfaat di balai desa. Sehingga masyarakat bisa memantau langsung pendistribusian raskin. Seperti yang diketahui, Pemkab Pamekasan sudah menerima ketetapan pagu raskin 2015. Totalnya mencapai15.551 ton. Angka ini sama dengan tahun lalu. Hal ini berdasarkan surat edaran dari Gubernur Jawa Timur tentang ketetapan pagu raskin 2015 untuk 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Jatah bantuan raskin terbanyak di Pulau Madura ialah Kabupaten Sumenep mencapai 20.948 ton per tahun, Kabupaten Sampang sebanyak 19.556 ton, Kabupaten Pamekasan sebanyak 15.551 ton, dan terakhir Kabupaten Bangkalan sebanyak 15.312 ton. =FAKIH AMYAL/RAH

Bupati Dukung Sekolah Ikut Kompetisi Nasional PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii berkunjung ke Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 1 Larangan yang akan mewakili Pamekasan dalam kompetisi penilaian sekolah adiwiyata tingkat nasional. Di Jawa Timur ada 10 sekolah masuk nominasi dan berhak mengikuti kompetisi sekolah adiwiyata, di antaranya SMPN 1 Larangan. Untuk tingkat provinsi hanya ada 3 sekolah yang masuk nominasi yakni SMPN 2 Larangan, SMPN 1 Pamekasan, dan SMPN 1 Pademawu. Syafii mengaku sangat kagum dengan SMPN 1 Larangan yang berhasil masuk nominasi kompetisi adiwiyata tingkat

nasional. Sebab selain sekolah ini berada di desa, sekolah ini berdekatan dengan pasar rakyat. Tetapi mampu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. Sekolah adiwiyata kegiatan utamanya diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia, pengembangan norma-norma dasar seperti kejujuran. Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik, pengembangan materi, model pembelajaran dan

metode belajar yang bervariasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari. Cara itu bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah lain yang belum masuk sebagai sekolah adiwiyata untuk berlomba-lomba merebut predikat sekolah adiwiyata. =FAKIH AMYAL/UZI

MEMBERIKAN SAMBUTAN. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii (pegang mik) saat memberi sambutan dukungan sekolah adiwiyata di SMPN 1 Larangan, Kamis (5/3).

G


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

Ada Sabung Ayam Beromzet Puluhan Juta Rupiah di Rojing Satu Peleton Petugas Diturunkan PAMEKASAN - Arena sabung ayam yang berlokasi di tengah ladang, di Dusun Rojing, Desa Balaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, digerebek aparat Polres Pamekasan, Rabu (4/3) sekitar pukul 18.00. Dari penggerebekan perjudian beromzet puluhan juta rupiah itu, petugas menangkap 9 pen-

judi, menyita 64 unit sepeda motor, di antaranya Honda SupraX pelat merah dengan nomor polisi

M 3198 AP yang diduga milik seorang kepala desa dan 13 unit mobil milik penjudi. Dalam penggerebekan yang melibatkan satu peleton Brimob itu, sebagian besar penjudi berhasil melarikan diri menerobos perkampungan dan mengendarai sepeda motor miliknya. Sebab

lokasi itu ada lebih dari 200 orang, sebagian dari Sampang. Namun petugas tidak bisa mengejar, mengingat jumlahnya terbatas. Kini motor hasil sita berada di Mapolres Pameksan, dijadikan barang bukti. Sedang 13 unit mobil dari berbagai jenis yang ditinggal pemiliknya masih dititipkan di sekitar Polsek Batumarmar, Karena petugas kesulitan untuk dihidupkan mesinnya untuk membawa ke Mapolres sehingga masih mendatangkan ahli kunci. Bahkan, usai penggerebekan yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Bambang Wijaya, petugas nyaris terlibat kericuhan dengan warga sekitar saat barang bukti sepeda motor milik pejudi dinaikkan ke atas truk. Warga beramairamai menghalangi jalan, meminta petugas tidak membawa sepeda motor itu. Beruntung aksi warga itu berhasil direda, setelah AKP Bambang Wijaya bersama Kades Balaban, Sukrianto memberitahukan kepada masyarakat, bahwa tindakan melindungi pejudi melanggar hukum dan bisa ditindak. Salah seorang sumber mengatakan, judi sabung ayam di lokasi itu diperkirakan sudah sering di gelar. Hanya saja, saat hendak dilakukan penggerebekan lokasi itu sudah sepi, diduga sudah bocor duluan. Sehingga penjudi kabur

duluan, sebelum petugas datang. Namun saat itu, ketika petugas mendengar informasi digelar judi sabung ayam, petugas segera bergerak ke lokasi dan mendapatkan ratusan sepeda motor dan puluhan mobil di parkir di sekitar arena sabung ayam. “Penjudi yang berada di lokasi kaget saat melihat polisi datang. Membuat para penjudi kabur meninggalkan sepeda motornya dan sebagian berhasil tertangkap tangan di lokasi sabung ayam,” kata sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya ini. Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha mengatakan, sembilan orang sudah ditangkap bersama barang bukti uang. Sedang bandar judinya melarikan diri dan dalam pengejaran petugas. Sementara kepada masyarakat yang mobil dan sepeda motornya kini disita, Kapolres mengimbau agar diambil ke Mapolres, dengan menunjukkan identitas diri dan membawa surat-surat kelengkapan sepeda motornya. “Nanti kita cek dan periksa kelengkapannya serta apa kepentingannya di lokasi itu. Apakah sekadar diajak teman nonton atau kebetulan singgah saja. Nanti jelaskan saat dimintai keterangan dan buat pernyataan untuk tidak datang ke lokasi itu lagi,” kata AKBP Sugeng. =ALI SYAHRONI/RAH

Sekolah Binaan USAID, Jadi Solusi Atasi Kekurangan Guru PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku bersyukur lembaga USAID yang berkedudukan di Singapura turut membantu mengembangkan pendidikan di wilayah tersebut. Konsep yang diterapkan oleh USAID ini memiliki kelebihan dalam membantu sekolah ketika kekurangan guru. Sebab sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh USAID ialah partisipasi siswa untuk menyampaikan mata pelajaran peluangnya lebih besar.

Sehingga bagi sekolah yang kekurangan guru bisa menerapkan konsep ini. ”Kurang guru bukan berarti harus terabaikan, melainkan harus berusaha agar peran guru yang diperluas,” ungkapnya. Ada 24 sekolah tingkat SD/ MI maupun SMP/MTs yang mendapat program binaan USAID tersebar di dua kecamatan. Yakni di Kecamatan Galis dan Pademawu. USAID menganggarkan sendiri biaya operasional selama pendampingan sekolah, sekalipun Disdik setempat juga menganggarkan di APBD. Bupati Syafii sendiri sudah

meninjauan langsung ke sekolah binaan USAID, diantaranya, di SDN Konang II dan SDN Galis I. Mr. Frank Dall Phd membeberkan konsep yang diterapkan di sekolah binaannya. Ia juga mengapresiasi bupati yang selalu memberikan dukungan terhadap lembaga pendidikan di Pamekasan. Mr.Frank Dall mengaku kemajuan pendidikan di Pamekasan tidak jauh beda dengan kota-kota besar di Indonesia. Sehingga, dengan konsep USAID ini mampu berpengaruh besar terhadap kemajuan pendidikan di kabupaten ini. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

I

BERPACARAN. Pantai Talang Siring Pamekasan mulai tampak dijadikan tempat memadu kasih oleh para muda-mudi.

PAMEKASAN - Adanya masyarakat miskin di 7 kecamatan yang belum menerima beras Operasi Pasar Khusus Cadangan Beras Pemerintah (OPK CBP) menarik perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, sehingga DPRD mendesak beras itu segera didistribusikan. Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik menyatakan tidak ada alasan untuk terus menyimpan beras bantuan dari pemerintah pusat itu lebih lama lagi di Gudang Bulog, karena beras itu telah selesai dibayar. Semakin lama beras untuk masyarakat miskin itu tidak didistribusikan, berisiko kualitas beras akan semakin jelek. Untuk itu, pihaknya meminta ke-

DPRD Desak OPK CBP Segera Didistribusikan Apik: Tidak Ada Alasan Menyimpan Beras Lebih Lama di Gudang Bulog pada pihak Bulog untuk segera berkoordinasi dengan desa yang bersangkutan agar beras itu bisa tersalurkan. “Kalau beras ini tidak cepat diditribusikan, nanti bisa-bisa berbarengan dengan pendistribusian raskin 2015. Makanya, mumpung Bulog masih menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) raskin 2015, secepatnya OPK ini dikirim ke desa-desa yang belum menerima,” kata politisi Partai Nasdem ini. Lanjut Apik, dengan adanya kenaikan harga beras yang terjadi, tentunya beras bantuan itu sangat diharapkan oleh masyarakat,

agar dapat mengurangi beban biaya pengeluaran warga miskin sesuai dengan tujuan adanya program OPK CBP tersebut. “Beras itu sudah sangat ditunggu, karena harga beras sedang naik,” ungkapnya. Sementara, kepala Bulog Subdivre XII Madura, Amrullah mengatakan sudah ada sebagian desa yang mengambil beras OPK CBP yang sebelumnya dititipkan di Gudang Bulog, Jl Raya Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Sayang, pihaknya tidak bisa menyebutkan desa-desa yang sudah mengambil beras titipannya

di gudang itu. Pastinya, pihak Bulog sudah mendesak kepada desadesa yang bersangkutan untuk segera mengambil berasnya. “Batas penitipan beras itu sudah berakhir pada 18 Februari lalu. Makanya kami telah berkirim surat ke gudang dan Pemkab Pamekasan, untuk menyampaikan kepada kepala desa-kepala desa yang bersangkutan agar beras titipannya diambil,” katanya. Data pada Subvivre XII Madura, beras OPK CBP yang dititipkan di Gudang Bulog antara lain untuk Kecamatan Pegantenan dengan pagu beras sebanyak 20,4

ton, Kecamatan Batu Marmar sebanyak 97,2 ton, Kecamatan Pakong sebanyak 52,7 ton . Kecamatan Proppo sebanyak 2,4 ton, Kecamatan Tlanakan sebanyak 16.3 ton. Selanjutnya, Kecamatan Palengaan sebanyak 104,5 ton dan Kecamatan Waru sebanyak 130,7 ton. Sehingga total berjumlah sekitar 448,3 ton. Untuk diketahui, dalam bantuan beras OPK CBP itu, masing-masing warga miskin mendapatkan sebanyak 15 kilogram beras dengan jumlah penerima sekitar 29.888 rumah tangga sasaran. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


KORAN J KAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

J

Proyek Drainase Melenceng Komisi III Janji Laporkan Asyari ke Biro AP Jawa Timur SAMPANG- Realisasi proyek drainase yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) dinilai telah melenceng dari rancangan anggaran belanja (RAB) yang telah ditentukan. Pasalnya, pengerjaan proyek itu baru dilaksanakan pada tahun 2015, seharusnya dalam RAB itu sudah harus selesai pada tahun 2014. Tindakan itu akhirnya membuat anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang gerah. Bahkan mengancam akan melaporkan koordinator Pokmas se-Sampang, Asyari ke Biro Adminsitasi Pembangunan (AP) Pemprov Jawa Timur. “Dalam waktu dekat ini saya akan melaporkan Asyari kepada Biro AP Jawa Timur. Sebab, dia meremehkan proyek dari Pemprov ini. Padahal proyek ini demi kepentingan orang banyak,” kata Wakil Ketua Komisi III Aulia Rahman pada Koran Madura, Kamis (5/3). Kata Aulia, Asyari menerima proyek hibah dari Pemerintah Provensi Jawa Timur pada tahun 2014 lalu yang dipasrahkan langsung kepada ketua Pokmas Cingcung, warga Desa Panggung, Kecamatan Sampang untuk merealisasikan kegiatan tersebut. Namun,

setelah uang proyek itu dicairkan senilai Rp. 100 juta kepada yang bersangkutan, Cingcung langsung membawa kabur uang tersebut. “Keterangan sementara dari kepala tukang anggaran proyek drainase yang ada di Desa Panggung itu senilai Rp. 100 juta dan dibawa kabur oleh ketua pokmasnya,” jelasnya. Namun, Politisi Demokrat itu tidak percaya alibi kepala tukang itu yang menyatakan uang proyek dibwa kabur. Sebab, kegiatan proyek berlangsung dikerjakan dan tidak mungkin ada orang yang memberikan modal sebagai ganti dari uang proyek yang dibawa kabur. Bahkan, Kata Aulia, pelaksanaah proyek itu asal-asalan. Sebab, hanya ditambal sulam. “Yang jelas, kami akan laporkan Asyari dan ketua pokmas yang ditunjuk. Sebab, kegiatan proyek itu sudah melebihi batas waktu,” katanya. Menurutnya, proyek 2014

tidak dibenarkan jika dikerjakan pada tahun 2015 kecuali proyek yang bersifat multi years. Sementara yang ada di Desa Panggung itu adalah kegiatan tahun lalu dari pemerintah Provensi yang di alokasikan untuk Pokmas Sampang. Namun, kegiatan itu dibuat main-main. “Secara hukum bahwa proyek 2014 tidak dibenarkan dikerjakan 2015 kecuali proyek lanjutan. Dan tidak menutup kemungkinan ban-

yak proyek pokmas 2014 dikerjakan di awal 2015,” paparnya. Untuk diketahui, pengakuan dari kepala tukang Romli warga Desa Gliskis, Kecamatan Sampang mengatakan, bahwa proyek Drainase tersebut merupakan program dari Pemerintah Provensi yang diserahkan langsung ke koordinator Pokmas se- Kabupaten Sampang, Asyhari. Namun, proyek tersebut dipasrahkan ke Cingcung untuk mengerjakan-

nya. Akan tetapi, saat uang itu dicairkan langsung dibawa kabur oleh pelaksana proyek tersebut. “Proyek ini dari pemerintah Provensi tahun 2014 lalu. Namun, kami kerjakan tahun ini. Sebab, uang proyek tersebut dibawa kabur oleh ketua pokmasnyan,” paparnya di depan Wakil Ketua Komisi III DPRD saat melakukan sidak pada proyek itu. Dikatakan Romli, pihaknya selaku kepala tukang mengakui proyek drainase itu memang proyek pengerjaan tahun 2014 lalu. Namun, di tengah perjalanan, uang proyek yang akan dikerjakan dibawa kabur oleh ketua pokmas senilai Rp. 100 juta, kendati itu, Koordinator Pokmas se-Sampang terpaksa mengerjakan dengan uang sendiri. Sebab, takut ada survei dari Pemerintah Provensi. “Asyari takut kalau proyek itu tidak dikerjakan, sehingga Asyari menyuruh saya untuk mengerjakan proyek itu modal Asyari sendiri,” kilahnya. Disinggung soal proyek yang tidak sesuai dengan RAB, ia berdalih sudah semuanya sudah sesuai dengan RAB. “Proyek ini sudah sesuai dengan RAB,” singkatnya. =RIDWAN/LUM/SYM

PENERTIBAN

Penegak Perda Amankan Orgil Bersenjata Tajam SAMPANG- Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang terpaksa menangkap orang gila (Orgil) di depan Perumahan Puri Matahari, Kamis (5/3). Pasalnya, orang gila tersebut membawa senjata tajam hingga mengancam keselamatan warga. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Koran Madura dari beberapa sumber, orang gila itu sudah lama berkeliaran di Perum Matahari. Awalnya, warga tidak merasa resah adanya orang gila tersebut, namun menjadi resah ketika ia selalu membawa senjata tajam berupa pisau dengan baju yang dibungkus plastik warna hitam. Sehingga, warga setempat langsung melaporkan ke penegak perda untuk meminta mengondisikan orang gila tersebut. Selain itu, orang gila dengan jenis kelamin perempuan itu cerewet dan sedikit mengganggu. Bahkan, pisau milkinya itu selalu menakut-nakuti saat berada

di hadapan para warga. “Kami menciduknya atas laporan warga. Sebab, ia membawa sajam dan meresahkan warga,” Kata Kabag Ops Satpol PP Shadiq melalui Staf Penindakan dan Penyidikan

Syamsi. Kata Syamsi, orang gila yang sudah diamankan itu masih bisa diajak berbicara maskipun tidak normal. Sebab, saat dibawa ke Dinsosnakertran Sampang orang

gila tersebut cerewet sambil mengeluarkan air mata. Bahkan, sempat mangaku dari Jember dan mempunyai suami. “Sebenarnya, sudah dua hari ini Satpol PP mencari orang itu. Sebab, dari laporan warga orang tersebut meresahkan warga gara-gara membawa pisau,” paparnya. Informasi yang diterima Satpol PP dari Kiai Noer Hasim yang merawat orang tersebut di Desa Madegan, Kecamatan Kota Sampang bahwa orgil yang ditangkap pada pukul 8:30 Wib itu sudah mempunyai anak tiga dan sempat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di negara Malayasia demi menghidupi keluarganya di Jember. Namun, uang kiriman selama beberapa tahun kepada suaminya dibuat kawin lagi. Kendati itu, perempuan setengah tua itu, mengalami gangguan jiwa hingga saat ini. “Menurut keterangan dari perawat di Desa Madegen dia awalnya normal seperti biasa.

Akan tetapi, pasca mendengar suaminya menikah lagi, dia langsung depresi,” ceritanya. Semenatara itu Kabid Sasial Hidayat mengatakan, pihaknya masih belum bisa memberikan kebijakan soal pemulangan orang gila tersebut. Sebab, sampai saat ini identitas yang bersangkutan masih belum diketahui. Namun, informasi yang diterima bahwa orgil tersebut dari Jember. “Kami masih belum ada rencana untuk memulangkan. Sebab, identitas yang bersangkutan belum jelas. Kalau sudah jelas pasti akan dipulangkan,” paparnya. Untuk menyelidiki identitasnya, kata Syamsul, pihaknya akan mendatangi yayasan yang merawat orang tersebut. Sebab, informasinya Orgil itu sempat dirawat di sala satu yayasan. “Dalam waktu dekat, kami akan mendatangi yayasan yang merawat orgil itu,” imbuhnya. =RIDWAN/LUM/SYM


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV

SAMPANG- Sepeda motor Vario milik MU (inisial), salah satu jurnalis harian pagi di Madura pada Kamis (5/3) kemarin dibawa kabur maling di depan rumah makan Hijau, Jl. Jaksa Agung Suprapto. Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 11:30 WIB. Namun, setelah korban melaporkan kejadian itu, tim Opsnal Satreskrim Polres Sampang berhasil mengejar aksi pencurian itu hingga berhasil mengamankan sepeda motor tersebut. Sebelum mengamankan Vario putih itu, polisi sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku. Polisi yang waktu itu mengendarai mobil Avanza sempat terkecoh oleh taktik pelarian pelaku. Polisi pun meminjam sepeda motor milik warga yang melintas di jalan daerah TKP pengamanan Vario tersebut, yaitu jalan Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung. Mengetahui polisi sama-sama menggunakan motor, pelaku kemudian lari ke areal persawahan dan meninggalkan motor milik jurnalis tersebut. ”Saat ini kami masih sedang

K

Sepeda Motor Nyaris Raib Digondol Maling Sepeda motor Vario milik salah satu jurnalis yang sempat hilang saat diparkir di Mapolres Sampang setelah berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Satreskrim Polres Sampang.

mengejar pelaku pencurian itu,” ujar Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho Sugianto melalui Kasat Reskrim AKP Hari Siswo

Suwarno. Dijelaskan Hari, setelah mengetahui sepeda motornya dibawa kabur maling, korban

langsung bertindak cepat menghubungi pihak kepolisian. Korban meminta agar segera melacak keberadaan sepeda motornya

yang baru saja hilang itu. ”Korban langsung menghubungi saya waktu itu, kira-kira pukul 12.00 WIB. Dia melaporkan bahwa sepeda motornya hilang dibawa maling. Saya langsung perintahkan anggota polisi untuk melacaknya. Saat itu, kami langsung menugaskan lima anggota Polres untuk menyisir lokasi arah sepeda motor yang dibawa maling tersebut,” imbuhnya. Kemudian, lanjut Hari, berselang waktu kurang lebih satu jam dari laporan, petugas kepolisian berhasil menemukan jejak larinya sepeda motor ke arah utura. Pada saat itu petugas langsung mengejar sampai berhasil mengamankan sepeda motor yang dibawa kabur maling tersebut. ”Pelaku masih belum tertangkap. Sebab, pada saat petugas mengejarnya maling itu lari ke tengah sawah dengan meninggalkan sepeda korban,” tuturnya. =RIDWAN/LUM/SYM

KELUARGA BESAR BUMD PT Geliat Sampang Mandiri (GSM) PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) PT Sampang Sarana Shorebase (SSS)

Turut berduka cita atas wafatnya

MOH. SYAFIUDIN (Anggota Komisi III DPRD Sampang)

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

GSM

Geliat Sampang Mandiri

PT Sampang Mandiri Perkasa


KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV

OPERASI PASAR

LPG Melon Kurang Diminati Konsumen

moh ridwan/koran madura

PERTANYAKAN. Dewan Kesehatan Rakyat Bangkalan saat melakukan audiensi dengan BLH, kemarin (5/4).

DKR Protes Pembuangan Limbah B3 BANGKALAN – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) memprotes pembuangan limbah medis berupa bahan berbahaya beracun (B3) di Kecamatan Tragah. Keberadaan limbah tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Apalagi ada sebutan limbah B3 yang dibuang di bukit Desa Kemuning tersebut berasal dari Surabaya. Untuk itu, peranan Badan Lingkungan Hidup (BLH) harus bisa menuntaskan masalah pencemaran itu. "Saya kira jangan mudah mencari kambing hitam. Harus ada investigasi dari pihak terkait, jangan langsung menuduh begitu saja. Walaupun ada narasumber mengatakan berasal dari Surabaya," kata Muhyi, ketua DKR Bangkalan saat diwawancarai usai audiensi, kemarin (5/3). Meskipun ada beberapa pihak yang menyatakan limbah berupa bekas jarum suntik, sarung tangan, ribuan botol kecil obat-obatan dan tempat ari-ari, yang sudah hangus terbakar berasal dari rumah sakit yang ada di Surabaya, tidak menutup kemungkinan dari lembaga kesehatan Bangkalan juga terlibat. Apalagi informasi yang beredar sebelum dibakar dilakukan penyortiran untuk dijual sebagai barang rongsokan. Hal itu tentunya perlu

penanganan serius. Jangan sampai B3 yang berserakan berdampak dan merusak kesehatan warga setempat. Sebab penanganan limbah B3 sudah diatur dalam undang-undang. Ke depan, tindakan berbahaya menyangkut kesehatan tidak perlu terjadi lagi. Sebab dampaknya sangat buruk terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Apalagi ada dugaan peranan pihak ketiga yang menyebabkan adanya pelegalan sampah B3 di kawasan bukit Kemuning. Dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) harus bisa mengatasi masalah dampak lingkungan yang ditimbulkan di daerah itu. "Kejadian semacam ini jangan sampai terulang kembali. Pencegahan dari instansi terkait sangat

Afandy: Yang di bukit Kemuning itu Melanggar Aturan penting dilakukan. Untuk itu harus ada tindak lanjut, kami siap untuk membantu koordinasi. Termasuk akan menindaklanjuti ke Wali Kota Surabaya, Ibu Risma," ungkapnya. Sementara itu, Kepala BLH, Afandy menyampaikan masukan warga merupakan bentuk dukungan dan tambahan informasi. Menurutnya, limbah medis dilarang untuk dibuang, apalagi diperjualbelikan dalam bentuk usaha. Sebab dalam aturannya, limbah medis wajib dimusnahkan. Memang berdasarkan laporan masyarakat, limbah tersebut berasal dari Surabaya. Untuk rumah sakit di Bangkalan, termasuk puskesmas kota sudah memiliki alat pemusnah limbah medis itu namanya Insinerator. Bagi rumah sakit yang tidak memiliki insinerator, pemusnahan limbah harus melalui kerjasama. Saat ini lokasi pembuangan limbah tersebut telah ditutup. "Pembuangan sampah di bukit Kemuning jelas melanggar aturan. Pembuangan limbah rumah sakit sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1204/ MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Operasi pasar elpiji 3 kilogram oleh PT Pertamina yang menyediakan 2900 tabung di enam lokasi di Kabupaten Bangkalan kurang diminati konsumen, padahal harganya lebih murah daripada harga di pasaran. Sepinya pembeli itu menunjukkan bahwa di wilayah setempat tidak terjadi kelangkaan tabung gas bersubsidi tersebut. "Sepi pembeli Mas, di Pasar Kecamatan Tanah Merah misalnya dari 560 tabung yang disediakan hanya laku 6 tabung. Dua jam lebih baru laku," kata Customer Relation Officer PT Pertamina MOR V Surabaya, Alih Istik Wahyuni kepada wartawan. Menurutnya enam lokasi yang menjadi sasaran operasi pasar meliputi Kampung Sanggan, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota, SPBU Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Pasar Lomaer Kecamatan Blega, Pasar/Kecamatan Tragah, Pasar/ Kecamatan Blega, dan di depan Kantor Kecamatan Tanah Merah. Salah satu petugas operasi pasar, Moh Soleh menambahkan hingga siang hari dari 100 tabung yang disediakan baru terjual 40 tabung. Padahal setiap tabung dilepas seharga Rp 16.000 sesuai harga eceran

tertinggi (HET) Gubernur Jatim. Kebanyakan pembeli tabung adalah pengecer elpiji. Mereka datang membawa dua hingga enam tabung. "Kalau begini berarti selama ini pasokan LPG normal tidak ada kelangkaan. Buktinya, kami sediakan ya sedikit yang datang membeli gas," papar Soleh. Senior Sales Executive LPG Rayon 1 Wilayah Madura, Endra Hermawan menjelaskan, sebenarnya jika melihat distribusi elpiji di Madura khsususnya di Bangkalan dalam sebulan terakhir, operasi pasar tersebut tidak diperlukan. Sebab setiap bulan jumlah rata-rata pengiriman tabung elpiji melon oleh PT Pertamina di Kabupaten Bangkalan masih normal yaitu 300 ribu tabung. Sementara untuk seluruh wilayah Madura pasokan elpiji sebanyak 1,4 juta tabung perbulan. "Pasokan dan tingkat konsumsi warga masih seimbang. Sebenarnya operasi pasar dilakukan sejak Sabtu pekan lalu, hasilnya tingkat pembelian warga cukup rendah yaitu antara 50 hingga 100 tabung terjual dari 560 tabung yang disediakan. Cuma karena ada permintaan operasi pasar dari pusat kita gelar lagi," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

SEPI. Operasi pasar yang digelar Pertamina kurang diminati oleh konsumen.


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Madura

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015

JUMATNo. 6 MARET 2015| TAHUN | No. 0560|IVTAHUN IV 0560

PENGAWASAN ELPIJI

Harus Diperketat PAMEKASAN - Komisi II DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pemkab memperketat pengawasan distribusi elpiji tabung ukuran 3 kilogram, mengingat akhir-akhir ini jenis elpiji itu cenderung langka dan harganya naik. Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Hosnan Achmad menyatakan, salah satu faktor yang menjadi pemicu naiknya harga elpiji ukuran 3 kilogram itu karena harga elpiji nonsubsidi, yakni tabung 12 kilogram naik. "Dengan naiknya harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kilogram itu, otomatis banyak ibu rumah tangga yang beralih mengonsumsi elpiji tabung ukuran 3 kilogram yang sebenarnya merupakan elpiji bersubsidi," kata Hosnan. Apalagi kenaikan harga elpiji nonsubsidi itu tidak sedikit, yakni dari Rp 85 ribu menjadi Rp130 ribu per tabung. Sementara harga elpiji tabung 3 kilogram kini dalam kisaran antara Rp15 ribu hingga Rp 16 ribu. Bagi ibu-ibu rumah tangga, kenaikan harga itu jelas memberatkan, sehingga wajar apabila mereka memilih membeli tabung elpiji 3 kilogram. Selain memperketat pengawasan, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini juga meminta agar pemkab meminta kuota tambahan kepada pemerintah pusat, khusus elpiji tabung 3 kilogram. "Sebab seiring dengan banyaknya pengguna elpiji nonsubsidi ukuran tabung 12 kilogram beralih ke elpiji tabung 3 kilogram, stok akan menipis. Padahal jenis elpiji bersubsidi itu pendistribusiannya sudah dijatah oleh pemerintah pusat," katanya. Secara terpisah, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Shalah Samlan menjelaskan, alokasi elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram dari pemerintah pusat melalui Pemprov Jatim untuk Kabupaten Pamekasan saat ini sebanyak 5.532.565 tabung. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 5.129.600 tabung. Jumlah ini cukup untuk pemenuhan kebutuhan 210.777 kepala keluarga penerima program konvensi BBM yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. "Tapi jika banyak tambahan, seperti banyaknya keluarga yang beralih menggunakan elpiji ukuran tabung 3 kilogra, jelas tidak akan cukup," katanya. = ANT/ABD AZIZ/RAH

doni heriyanto/koran madura

DIAMANKAN. Ratusan botol miras oplosan dan dua drum arak saat disita petugas Polres Bangkalan di sebuah rumah milik Arik (51) yang berlokasi di Kampung Tlaga Nangka, Desa Burneh, Kecamatan Burneh.

Ratusan Botol Miras Disita Paling Banyak Dikemas dalam Bentuk Minuman Mineral BANGKALAN - Jajaran Polres Bangkalan menyita ratusan botol minuman keras (miras) dan dua drum arak di sebuah rumah milik Arik (51) yang berlokasi di Kampung Tlaga Nangka, Desa Burneh, Kecamatan Burneh. Penyitaan tersebut dilakukan saat razia yang digelar pada Rabu (4/3) sekitar pukul 19.30 wib. Ratusan botol miras itu terdiri dari berbagai macam jenis dan oplosan yang sudah siap dijual. "Ini berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan sebuah rumah milik yang bersangkutan memperjualbelikan miras

yang sudah dioplos. Jadi langsung kami lidik dengan mendatangi lokasi," ujar Kasat Sabhara Polres Bangkalan, AKP Bidaruddin. Menurut mantan Kapolsek Konang itu, dari hasil penggerebekan yang berakhir pukul 22.00 WIB tersebut dari tempat kejadian perkara (TKP) menemukan barang bukti (BB) 117 botol miras dan dua drum berisi arak. Sedangkan jenis minuman yang berhasil disita petugas dalam operasi itu, antara lain merk Topi Miring, Wiski, Vodka, dan Binaraci. "Yang paling banyak ini oplosan yang dikemas dalam botol minuman air meneral. Pemilik miras ini sudah kami periksa dan dipulangkan, nantinya akan menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring)," paparnya. Pri yang mahir berpantun itu menyatakan berbagai jenis

Ini berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan sebuah rumah milik yang bersangkutan memperjualbelikan miras yang sudah dioplos. Jadi langsung kami lidik dengan mendatangi lokasi,�

AKP Bidaruddin

Kasat Sabhara Polres Bangkalan minuman keras menjadi perhatian polisi, karena menjadi pemicu bagi seseorang untuk melakukan kejahatan. Oleh sebab itu, tindakan berupa pencegahan harus dilakukan sedini mungkin. Jangan sampai

generasi muda menjadi korban dari minuman tersebut. "Operasi yang digelar ini sebagai upaya untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah hukum Polres Bangkalan, serta sebagai upaya untuk mencegah aksi begal yang selama ini marak di beberapa wilayah," ucapnya. Dalam operasi itu yang menerjunkan 30 personel Sabhara itu berlangsung di tiga kecamatan yang menjadi target, yakni Kecamatan Socah, Burneh, dan Kecamatan Kota Bangkalan. Selanjutnya operasi akan digelar di berbagai kecamatan di Kabupaten setempat yang akan dilakukan oleh masing-masing polsek jajaran. "Sudah ada yang menjadi target, tapi waktu kami datangi tidak ada di tempat. Jadi nanti pada operasi berikutnya harus berhasil," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Komunitas

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

JUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV

N

ali syahroni/koran madura

MANJA. Musang peliharaan Elma Syafiana (kiri) di atas kepalanya bersama teman di anggota Pamungkas lainnya.

Kelucuan Musang Memikat Hati PAMEKASAN – Binatang musang yang selama ini dianggap sebagai hama dan musuh bagi manusia, karena pemangsa ayam, kini mulai digemari dan dipelihara karena kelucuan binatang malam itu telah memikat hati penggemarnya. Kendati penggemar musang tidak banyak seperti binatang piaraan lainnya, namun di Pamekasan penggemar musang terus bertambah. Saat ini sudah ada 31 orang. Pecintanya, dari anak usia remaja hingga dewasa, pria dan wanita. Untuk mempererat persaudaraan sesama penggemar musang di Pamekasan. Kemudian pada Januari 2015 lalu, dibentuklah wadah bagi pecinta musang di Pamekasan yang diberi nama Komunitas Pecinta Musang Pamekasan (Pamungkas). Salah satu kegiatan dalam Pamungkas adalah setiap Minggu pagi berkumpul di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, mem-

bawa musang peliharaan masingmasing. Setiap pecinta musang ini berkumpul, dipadati banyak pengunjung. Warga yang datang, sebagian ingin melihat kelucuan binatang yang sudah jinak, sambil melata di tubuh pemiliknya tanpa rasa takut pada orang lain yang belum dikenalnya. Selain itu, pertemuan dalam keanggotaan Pamungkas itu bertujuan agar bisa saling bertukar informasi tentang memelihara musang, seperti makan yang baik bagi musang, cara menjinakkan musang, cara mengajari tingkahtingkah unik musang, dan lainlainnya. Ketua Pamungkas Pamekasan,

IDENTITAS Nama komunitas: Pamungkas Ketua: Dzulkarnaen Jumlah anggota: 31 penggemar musang Kegiatan: Petemuan rutin setiap hari Minggu pagi di monumen Arek Lancor Pamekasan

Dzulkarnaen mengatakan, semula masyarakat menilai, musang merupakan binatang buas yang berbahaya bagi manusia. Anggapan itu tidak selamanya benar, karena musang ini bisa dipelihara seperti binatang kucing, anjing, burung,

atau ayam. “Musang bukan binatang hama. Tapi hewan yang eksotik dan bisa dipelihara siapa saja, asal mau dan telaten terhadap binatang. Sebab dari segi karakter, musang suka bercanda. Jika diajak bermain, musang lebih manja dari binatang peliharaan lainnya,” kata Dzulkarnaen. Untuk memeliharanya, lanjutnya, harus musang berusia di bawah 3 bulan. Ini untuk memudahkan pecinta menjinakkan musang dan penurut bagi pemiliknya. Sebab jika usia musang di atas 3 bulan, maka sulit untuk menjinakkan. Musang yang dipelihara ini, makanannya buah-buahan lembek, seperti pisang, pepaya. Minumnya air mineral, susu, madu, dan makanan tambahan berupa vitamin. Tujuannya, selain menyehatkan, juga pertumbuhan musang agar lebih gemuk dan besar.

“Musang yang dipelihara oleh anggota Pamungkas beragam, seperti musang pandan, musang bulan, musang Bali, musang Lombok, musang rase, musang Jawa. Harganya pun bervariasi, dari Rp 200.000 hingga Rp 6,5 juta tiap ekor, tergantung usia, besar, kecil, dan jenis musang,” ungkapnya. Salah seorang pecinta musang, Elma Syafiana, warga Jl Teja, Pamekasan, mengaku senang memelihara musang. Elma siswa kelas III SMP 1 Pamekasan ini awalnya jijik dan takut terhadap musang, kini sudah akrab. “Saya baru dua bulan memelihara musang. Ternyata binatang ini mengasyikkan. Bisa diajak bermain dan jalan-jalan serta menjadi teman di saat belajar di kamar. Dan saya tidak takut dicakar apalagi digigit,” kata Elma, yang mengaku mendapat dukungan dari ibunya. = ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA

Madura Sport

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARETJUMAT 2015 |6No. 0560 |2015 TAHUN IV MARET

No. 0560 | TAHUN IV

O O

Tim Porprov Akan Gelar Uji Coba PAMEKASAN - Setelah dinyatakan lolos masuk Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) kelima di Kabupaten Banyuangi mendatang, tim sepakbola Pamekasan terus menggenjot kemampuan para pemainnya. Manajer Tim Sepakbola Porprov Pamekasan, M.Farid mengatakan beberapa jadwal sudah disusun oleh tim pelatih untuk memaksimalkan perjuangan Tim Sepakbola Porprov Pamekasan juara dalam Porprov mendatang. Salah satunya meningkatkan latihan dan uji coba dengan sejumlah klub di Madura dan luar Madura. Sebab para pemain Tim Sepakbola Porprov Pamekasan masih minim jam terbang. Sehingga perlu melakukan beberapa uji coba. Uji coba juga akan dilakukan pada malam hari. Sebab informasi yang diterimanya, pertandingan sepakbola dalam Porprov V Banyuangi juga akan digelar pada malam hari. Sementara Tim Sepakbola Pamekasan tidak pernah melakoni pertandingan pada malam hari. Farid mengakui, Tim Proprov Pamekasan sepanjang sejarah masih baru pertama kali masuk Porprov. Sementara 17 tim dari 18 tim sepakbola kabupaten/kota di Jawa Timur sudah berkali-kali berkompetisi di laga Porprov dengan jam terbang yang tinggi. Tetapi ia tetap optimis Tim

Sepakbola Pamekasan bisa berbicara banyak di Porprov Pamekasan. Paling tidak mampu mengimbangi permainan lawan dalam setiap pertandingan. Apa lagi mampu mengalahkan. Tidak hanya itu, Tim Sepakbola Pamekasan juga mewakili

Madura sebagai tim yang masuk ke Porprov. Sebab tiga kabupaten lain di Madura yakni Bangkalan, Sampang, dan Sumenep tidak ada yang lolos dalam Pra Porprov. Ia mengakui berkat dukungan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii kemajuan Tim Sepakbola

Pamekasan mulai nampak. Apalagi terang Farid, orang nomor satu di Pamekasan itu, selalu hadir langsung dalam pertandingan yang dilakoni tim Pamekasan. Sehingga motivasi pemain terangkat. Farid berharap juga ada

dukungan dari warga Pamekasan baik secara langsung ataupun dengan doa. Sehingga semangat para pemain dapat tampil baik. �Saya mohon doa dan dukungan terhadap seluruh elemen masyarakat Pamekasan,� ucapnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


P

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV

KAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV

KORAN MADURA

Tamsil Pilih Persepam MU Karena Widodo PAMEKASAN - Tamsil Sijaya itulah nama lengkap salah satu pemain tengah yang dimiliki Laskar Sape Ngamok. Tamsil berhasil direbut oleh manajemen Persepam MU sebelum klub lamanya Macan Putih, julukan Persik Kediri, dicoret dari kepesertaan Indonesia Super League (ISL). Pria kelahiran Goa, 1987 ini, menceritakan tentang pilihannya berlabuh ke Madura. Salah satunya, karena sosok pelatih Widodo Cahyono Putro dan keseriusan manajemen yang ingin membawa Laskar Sape Ngamok menjadi juara Divisi Utama dan mengembalikan Persepam MU sebagai peserta Indonesia Super League di musim kompetisi 2016 mendatang. Sebelum ke Persepam MU, Tamsil pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia. Di antaranya, PSM Praligina, Persin Sinjai, Persibo Bojonegoro, PSM Makasar, dan Persik Kediri. Dari beberapa pengalamannya itu Manajemen Persepam MU akhirnya kepincut meminang Tamsil Sijaya untuk mengisi posisi gelandang. Sebagai pemain sepakbola, Tamsil mengaku tidak hanya ingin mengejar karier. Lebih dari pada itu yakni pengalaman dan teknik yang diberikan pelatih. Widodo dinilai sebagai pelatih yang kaya pengalaman yang

bisa ia tiru sebagai pemain sepakbola. Dari latar belakang itulah dirinya bersedia bergabung dengan klub kebanggaan masyarakat Madura ini. Faktor lain yang mempengaruhi Tamsil bergabung dengan Persepam MU adalah sejumlah pemain yang memilih bergabung dengan Persepam. Seperti Qischil Gandrumini, Busari, Rosy Noprianis, Jajang Paliaman, dan beberapa pemain lainya. Sebab teman juga bisa dijadikan inspirator untuk berbagi pengalaman. Selama libur, Tamsil tetap melakoni beberapa agenda latihan yang sudah diinstruksikan pelatih. Di antaranya melakukan jogging 10 x 2, futsal selama 7 menit x denyut nadi 190>, atau game lapangan besar 10 x 3 interval 2 menit. Agenda latihan tersebut merupakan menu yang harus dilakukan oleh setiap pemain selama menikmati libur dan perkembangannya akan terus dipantau oleh pelatih fisik. Sebagai pemain tengah Tamsil dituntut mampu menjaga keseimbangan tim serta harus mampu menerjamahkan keinginan pemain depan dalam memberikan umpan. Termasuk terhadap pemain sayap dan melakukan eksekusi langsung ke gawang lawan, jika menemukan peluang. �Mudah-mudah Persepam juara dan bisa berkiprah ke ISL,� ujarnya melalui BBM, Kamis (5/3). =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TIM SEPAKBOLA PORPROV AKAN GELAR UJI COBA MADURA SPORT | O

dok. antara

Tamsil Sijaya (kiri) ketika masih menjadi pemain Persik Kediri dalam pertandingan melawan PSCS Cilacap.

P


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.