e Paper Koran Madura 9 Maret 2015

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

1

0328-6770024 SENIN 9 MARET 2015 | No. 0561 | TAHUN IV www.koranmadura.com

9 MARET 2015 | No. 0561 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato kebudayaan dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (8/2). Menurut Megawati, Jokowi tidak perlu mengabulkan permintaan grasi semua terpidana mati kasus narkoba karena peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia telah pada taraf mengkhawatirkan.

JAKARTA-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato budaya dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu, (8/3). Kepada wartawan, Presiden kelima ini mengaku kerap kali berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

S

alah satu persoalan yang dibicarakan adalah meminta Presiden Joko Widodo tegas dalam menegakkan hukuman untuk gembong narkotika. “Saya bicara dengan presiden masalah mereka yang terhukum mati akibat narkoba, saya bilang jangan diberikan grasi karena ini hak hukum Indonesia,” katanya di Perayaan Hari Perempuan Internasional di TIM, Jakarta, Minggu (8/3). Menurut Megawati, Jokowi tidak perlu mengabulkan permintaan grasi semua terpidana mati kasus narkoba. Pasalnya, peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia telah pada taraf mengkhawatirkan. Bahkan, ia mengaku miris karena narkoba menjadi salah satu penyebab penyebaran virus HIV/AIDS di In-

donesia. “Banyak keluarga yang hancur karena narkotika dan HIV, anak dibuang terkena narkotik dibuang enggak mau tahu lagi,” tambahnya. Putri Proklamator RI itu melanjutkan, penegakkan hukuman mati untuk pengedar narkoba harus dilihat dari dampak yang ditimbulkan. Ia menyebut banyaknya generasi muda yang harapannya pupus karena masuknya narkoba. “Harus dikemukakan korban yang ditimbulkan, berapa korban jiwa akibat narkoba, berapa rumah tangga yang rusak karena narkoba,” tegasnya. Oleh karena itu, di hari perempuan internasional ini pun dia menyarankan agar para perempuan aktif sosialisasi mencegah penyebaran HIV AIDS dan narko-

Megawati Sarankan Jokowi

Tetap Tegas

Eksekusi Mati Terpidana Narkoba Harus Dilaksanakan

ba dalam keluarganya. “Gimana generasi kita kalau ibunya diam, pencegahan narkotika sangat diperlukan. HIV/AIDS belum ada obatnya maka harus dilakukan sosialisasi,” jelasnya. Sepuluh terpidana mati, termasuk dua warga Australia yang tergabung dalam Bali Nine, saat ini sedang menunggu pelaksanaan eksekusi dalam waktu dekat. Sembilan dari sepuluh terpidana mati itu sudah berada di Nusakambangan. Selain menghukum terpidana mati, Megawati juga mengajak kepada seluruh perempuan Indonesia untuk bersatu membangun kekuatan suatu bangsa melalui kekuatan kolektivitas perempuan. “Pendidikan adalah jalan pembebasan bagi kaum perempuan,” kata Mega. Dia menambahkan diperlukan perubahan revolusioner yang mencakup aspek mental, adat istiadat, pendidikan, kesehatan dan terpenuhinya seluruh gizi terhadap ibu yang sedang hamil. “Selamatkan Ibu melahirkan dan bidan PTT,” tambahnya dalam rangka dalam rangka International Women’s Day yang jatuh hari ini.=GAM/ABD


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 9 Maret 2015 by koran madura - Issuu