e Paper Koran Madura 18 Maret 2015

Page 1

RABU

18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

RABU 18 MARET 2015 |0328-6770024 No. 0568 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

Kubu Agung Terus Tancap Gas

KPK Sita Paksa Mobil Sutan Bathoegana Berita Utama hal 2

SERAHKAN SUSUNAN PENGURUS GOLKAR Ketua DPP bidang Hukum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Lauren Siburian, menunjukkan salinan berkas susunan pengurus Partai Golkar periode 2015-2016 di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (17/3). Berita Terkait |2

Lauren Siburian Ketua DPP bidang Hukum Golkar kubu Agung Laksono

ant/fanny octavianus


2

KORAN MADURA

Berita Utama

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

KISRUH PARTAI GOLKAR

Kubu Agung Daftarkan Susunan Kepengurusan Jakarta- Partai Golkar kubu Agung Laksono telah mendaftarkan sebanyak 377 anggota kepengurusan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Selasa.

ant/akbar nugroho

MOBIL SUTAN BHATOEGANA DISITA KPK. Sejumlah wartawan mengambil gambar mobil Toyota Alphard yang telah disita milik tersangka kasus dugaan pidana gratifikasi APBNP kementrian ESDM, mantan Ketua Komisi VII DPR-RI Sutan Bhatoegana di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/3). Meskipun sebelumnya ada perlawanan dari pihak keluarga, namun KPK akhirnya berhasil menyita mobil tersebut dari kediaman Sutan di Bogor, Jawa Barat.

KPK Sita Paksa Mobil Sutan

Pengacara Sutan Tuduh KPK Ajak Bersekongkol JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita lagi kendaraan tersangka yang terjerat dalam kasus korupsi. Kali ini, tim penyidik KPK menyita mobil Toyota Alphard milik politikus Partai Demokrat, Sutan Bathoegana yang menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah pembahasan anggaran APBN Perubahan tahun 2013 di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun upaya penyitaan berlangsung alot sebab, pihak keluarga menolak memberikan kunci mobil. “Terkait tersangka SB (Sutan Bathoegana) KPK melakukan penyitaan terhadap mobil Alphard dan menderek mobil itu pada Jumat siang (13/3),” terang Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di kantor KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/3). Sama seperti upaya penyitaan yang sebelumnya juga dilakukan KPK, upaya lembaga antirasuah ini menyita aset Sutan tidak mudah. Akhirnya, mobil dengan pelat nomor B 1957 SB tersebut diambil paksa oleh petugas KPK

dari kediaman Sutan menggunakan sebuah mobil derek karen pihak keluarga masih menolak menyerahkan kunci mobil tersebut. “Minta bantuan pada dealer karena kuncinya memang tidak diserahkan oleh pihak keluarga, jadi KPK minta bantuan dealer untuk buka mobil tersebut,” ujarnya. Sebelumnya, kuasa hukum Sutan, Razman Arif Nasution, menyatakan keberatan atas upaya penyitaan mobil Sutan. Menurut dia, KPK tidak menghormati proses praperadilan yang diajukan kliennya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Lho, kan ini ada proses pra-

peradilan. Dalam kepentingan apa Anda menyita Alphard? Kemarin sudah ada penyitaan rumah beberapa kali. Ini Alphard mau diambil,” ujar Razman. Razman menduga penyitaan mobil Sutan karena pihaknya menolak diajak bersekongkol dengan penyidik KPK. Ia menuduh ada seorang penyidik KPK yang ingin membarter penyitaan aset Sutan dengan pengajuan praperadilan. KPK secara resmi telah menetapkan Sutan sebagai tersangka sejak 14 Mei 2014. Selaku Ketua Komisi VII saat itu, Sutan diduga menerima sejumlah gratifikasi terkait pembahasan APBN Perubahan 2013 Kementerian ESDM di Komisi Energi DPR. Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melengkapi berkas perkara, penyidik akhirnya memutuskan untuk melakukan penahanan kepada Sutan pada 2 Februari lalu. Ia pun kini mendekam di Rutan Salemba untuk menanti proses hukumnya dilanjutkan ke pengadilan. Namun pihak Sutan mengajukan penangguhan penahanan sekaligus permohonan praperadilan. =GAM/ABD

“Sebanyak 377 pengurus sudah kami daftarkan secara resmi,” kata Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar Munas Ancol Lawrence TP Siburian usai menyerahkan salinan kepengurusan ke Kemenkumham di Jakarta. Ia menjelaskan, jumlah ini merupakan kepengurusan dengan anggota terbesar sepanjang sejarah Partai Golkar. “Ini terbesar dalam sejarah partai, dan kami sudah memasukkan beberapa nama juga dari Golkar Munas Bali,” tuturnya. Perbandingannya terdiri dari 90 persen pengurus dari Golkar Munas Ancol, sedangkan Munas Bali terdapat 10 persen keanggotaan pengurus. Ia juga mengatakan, susunan struktur ini masih bisa berubah, karena kepengurusan hanya berlangsung sampai pertengahan 2016. Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Munas Ancol Leo Nababan telah datang terlebih dulu pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB, ke Kemenkumham untuk mendaftarkan. Namun, Leo pulang terlebih

dulu sebelum Lawrence keluar dari Gedung Kemenkumham. Ia juga mengatakan bahwa, hari ini Golkar telah menyerahkan secara resmi daftar kepengurusan, tinggal menunggu proses pengesahannya. Leo mendatangi Kemenkumham namun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tidak menerima secara langsung kehadiran Leo Nababan karena sedang ada urusan di tempat lain. “Tidak bertemu langsung dengan menteri, tetapi secara formal sudah kami serahkan,” katanya. Ia juga menjelaskan terdapat beberapa anggota yang berasal dari Golkar versi Munas Bali. “Kepengurusan tidak hanya dari Munas Ancol saja, tapi komando partai ada di Agung Laksono,” tuturnya. Ia juga berharap agar Golkar tetap bersatu dan membuka peluang bagi siapapun untuk bergabung dengan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. =ANT/AFUT

ant/akbar nugroho gumay

PEMERIKSAAN WARYONO KARNO. Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno (kiri) meninggalkan gedung KPK usai diperiksa di Jakarta, Selasa (17/3). Waryono diperiksa sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi sosialisasi sepeda sehat dan perawatan gedung kantor SESDM.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

RABU 18 MARET | No. 0568 | TAHUN IV RABU 182015 MARET 2015

No. 0568 | TAHUN IV

33

TERORISME

Ayah Terduga Pengikut ISIS Mencoba Bunuh Diri BANDUNG- Ayah dari anak yang ditangkap di Turki karena diduga akan masuk anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan obat serangga di rumahnya, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jabar, Selasa.

ant/reno esnir

LAPORKAN MENKUMHAM KE BARESKRIM. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham (tengah) menunjukkan surat laporan kepada wartawan ketika melaporkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/3). Idrus Marham melaporkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly terkait adanya indikasi penyalahgunaan wewenang, termasuk dugaan memanipulasi putusan mahkamah partai yang menjadi alas kebijakan pengesahan Munas Ancol pimpinan Agung Laksono.

Kubu Ical Laporkan Menkumham Yasonna: Silahkan Gugat, Kami akan Layani JAKARTA-Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie secara resmi melaporkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Hamonangan Laoly, ke Bareskrim Polri. Yasonna dilaporkan dengan dugaan penyalahgunaan wewenang dan manipulasi keputusan mahkamah partai terkait kisruh kepengurusan Partai Golkar kubu Ical, sapaan Aburizal, dan Agung Laksono. “Melaporkan Menkum HAM kepada Bareskrim Polri terkait dengan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang, dan adanya dugaan manipulasi putusan mahkamah partai yang menjadi alasan kebijakan terkait pengesahan hasil Munas Ancol,” kata Sekjen Partai Golkar kubu Ical, Idrus Marham, di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (17/3).

Idrus mengatakan, laporan itu didaftarkan atas nama Ketua DPP Partai Golkar Riau dan Bali, John Aziz dan Ridwan Bae, yang telah diberikan mandat oleh Ical. Menurut dia, dugaan manipulasi sudah jelas dari kutipan diambil Yasonna, karena putusannya bertentangan dengan hasil keputusan Mahkamah Partai Golkar yang dibacakan langsung oleh Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi. “Dugaan manipulasi sudah jelas, kutipan yang diambil bukanlah putusan yang sebenarnya. Sebagaimana Muladi putuskan kan tidak ada. Ini kan belum selesai. Bagaimana putusan mahkamah partai politik maka diselesaikan di pengadilan negeri. Tapi sudah dikeluarkan pengesahan. Ini kan perlakuan sewenang-wenang, apa yang disebut mengganggu demokrasi atau adanya indikasi pembegalan,” tandas Idrus. Sementara itu, Yasonna Laoly tidak gentar dengan gugatan yang dilayangkan Ical. “Silakan saja (gugat), kami akan layani. Nggak apa-apa, kalau digugat ya kita layani,” tegas Yasonna di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta

Pusat, Selasa (17/3). Yasonna yakin keputusannya menerima kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono sudah benar. Setelah menerima struktur kepengurusan Agung, Yasonna bersiap membuatkan SK pengesahan. “Ini Perpresnya akan segera dikeluarkan oleh Presiden. Dalam waktu dekat (dikeluarkan). Sudah dilaporkan pada Presiden dalam rapat kabinet kemarin,” ucapnya. Meski begitu, Yasonna mengimbau agar kubu Ical dan Agung islah. Jika terus ribut, justru yang rugi Golkar sendiri. Apalagi, mulai Juni nanti sudah dibuka pendaftaran calon untuk pilkada serentak. Jika masih bersengketa, Golkar terancam tidak bisa ikut dalam pilkada. “Itu yang kita khawatirkan. Itu nanti kan merugikan Golkar sendiri,” ujarnya. Lebih baik, lanjutnya, Golkar segera melakukan rekonsiliasi. Apalagi kepengurusan Agung hanya sampai 2016. Jika masih ingin bertarung dalam perebutan ketua umum, masih ada waktu di Munas 2016. =GAM/ABD/AJI

Beruntung Mahfouzt Firdaus (47) ayah dari Asyahnaz Yasmin satu dari 16 Warga Negara Indonesia yang ditangkap di Turki itu, tertolong dan mendapatkan perawatan medis di klinik umum terdekat. Kakak ipar Firdaus, Juangsih (58) yang pertama kali mengetahui dan menolong saudaranya tergeletak di lantai kamarnya, setelah pulang mengantarkan istrinya pergi bekerja. “Kejadiannya setelah nganterin istrinya kerja, kira-kira pukul 07.00 WIB, pas pulang nganter, dia masih duduk di depan ruang keluarga,” kata Juangsih. Selanjutnya Juangsih bersama Kepala Desa setempat membawa korban yang terkulai lemas dengan bau cairan pembasmi serangga di mulut dan pakaiannya. Juangsih mengaku tidak mengetahui kapan korban menenggak cairan berbahaya itu, bahkan tidak diketahui ada botol atau tempat cairan di dalam kamarnya. “Tidak tahu kapan minumnya,” katanya. Dokter jaga Klinik Umum Marlina, dr Indriyani Puspitasari mengatakan, korban sudah mendapatkan penanganan medis, seperti memberikan alat bantu pernapasan oksigen. Selain itu, dokter juga membersihkan lambung korban untuk mengeluarkan racun dengan menggunakan alat khusus lalu dilakukan infus. “Kita sudah melakukan pembilasan lambung kepada korban, hingga menghabiskan 11 labu cairan infus untuk mengeluarkan racun tersebut,” kata Indriyani. Ia mengatakan, pasien tersebut diduga minum cairan obat pembunuh serangga. Beruntung korban, kata dia, cepat dibawa ke klinik sehingga nyawanya dapat diselamatkan. “Jika korban telat dibawa ke klinik, nyawa korban tidak dapat tertolong,” katanya. =ANT/FERI


4

KORAN MADURA

Nasional

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

KISRUH AHOK-DPRD DKI

Dukungan Hak Angket Menipis JAKARTA-DPRD DKI Jakarta kembali kehilangan suara dukungan dalam hak angket RAPBD 2015. Sebab Golkar memutuskan untuk mendukung langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Penarikan dukungan partai beringin ini membuat dukungan terhadap hak angket DPRD DKI semakin menipis. Keputusan itu setelah Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Agun Gunandjar dan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Bestari Barus melakukan pertemuan dengan Basuki atau akrab disapa Ahok. Mereka meminta penjelasan soal polemik RAPBD DKI Jakarta 2015. Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, Agun sepakat untuk menerapkan APBD DKI Jakarta 2015 yang bebas korupsi dan mark up. Untuk itu partai berlambang beringin itu akan mendukung sikap Ahok untuk tidak berkompromi. “Ada kebijakan DPP tentang hal dimaksud, namun pada prinsipnya dari penjelasan Pak Ahok kepada kami menjadi semakin jelas apa yang menjadi latar belakangnya, dan kami mendukung langkah-langkah Gubernur DKI dalam hal pembenahan proses pembahasan dan pelaksanaan APBD DKI?,” ungkapnya melalui pesan singkat, Selasa (17/3). Seperti diketahui, sejumlah fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta awalnya bulat mendukung hak angket. Namun belakangan, satu per satu, fraksi-fraksi itu menarik dukungannya. Sebut saja Partai Nasdem, PAN, PDI Perjuangan, PPP dan Golkar. Tinggal beberapa fraksi saja yang keukeh soal hak angket ini. Sementara itu, DPRD DKI Jakarta seakan tidak kehabisan peluru untuk mengoreksi RAPBD DKI Jakarta 2015 versi Pemprov DKI Jakarta. Setelah melakukan kekeliruan dengan tudingan memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) ke lima BUMD, kini anggota parlemen DKI akan melakukan koreksi terhadap anggaran pengadaan mesin tik. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menegaskan, anggota DPRD akan tetap melakukan evaluasi RAPBD DKI Jakarta yang dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Salah satunya mata anggaran yang dicoret berupa pengadaan mesin tik. “Justru itu pengadaan mesin tik juga (kita) akan evaluasi itu kan, evaluasi adalah drafnya eksekutif, justru itu, di sini yang diminta diskusinya (terkait pengadaan mesin tik),” ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/3).=GAM/ABD

ant/yudhi mahatma

BAHAS MODERNISASI TNI-POLRI. Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin Rapat Terbatas bidang Pertahanan dan Keamanan di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/3). Rapat terbatas tersebut membahas organisasi dan modernisasi TNI-Polri serta anggaran pertahanan dan peningkatan kesejahteraan prajurit.

TNI Ajukan Reorganisasi Diantaranya Diusulkan Ada Wakil Panglima TNI JAKARTA-Panglima TNI Jenderal Moeldoko telah menyampaikan usulan kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan reorganisasi di tubuh TNI. Salah satu usulan reorganisasi adalah mengembalikan lagi jabatan Wakil Panglima TNI. Selain mengembalikan posisi wakil panglima, Moeldoko juga mengusulkan penambangan jumlah Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Angkatan Udara (AU) menjadi tiga yaitu Armada Timur, Tengah, dan Barat. “Terus Pangkoops AU I, II, III, terus Divisi Kostrad I, II, III,” terang Moeldoko usai rapat terbatas (Ratas) kabinet yang membahas masalah organisasi dan modernisasi TNI dan Polri di Jakarta, Selasa (17/3). Rapat ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang did-

ampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Turut hadir dalam rapat ini adalah Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Menhamkam Ryarmirzad Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakil Kapolri (Plt. Kapolri) Komjen Pol. Bardodin Haiti, Menkumham Yasonna H. Laoly, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto. Moeldoko mengaku usulan tersebut disetujui oleh Presiden Jokowi. Namun reorganisasi TNI dilakukan secara bertahap. “Masalah reorganisasi, di antaranya ada Wakil Panglima TNI. Pak Presiden setuju, hanya dilaksanakan secara bertahap. Mungkin satu dulu kita bentuk, selanjutnya dua dan tiga,” ujarnya. Dia berharap, jabatan Wakil Panglima yang sempat dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dapat menggantikan peran panglima bila dalam kondisi berhalangan. “Diharapkan, Wakil Panglima TNI itu bisa action kalau tidak ada Panglima TNI,” ujar Moeldoko. Moeldoko meyakini rencana reorganisasi tersebut dapat meningkatkan kinerja

jajarannya menjadi lebih baik dan terorganisir. Diharapkan perkembangan lebih dinamis, diharapkan kebutuhan melakukan gerakan, ditinjau dari aspek menejemen, faktor kendalinya bagaiamana, bagaimana dengan anggaran, kalau anggaran bagus ya kenapa tidak. Adapun mengenai Wakil Panglima TNI, Moeldoko menjelaskan, bahwa organisasi TNI itu adalah organisasi yang bersifat penggunaan, bukan pembinaan sehingga diharapkan Wakil Panglima TNI itu kalau tidak ada Panglima TNI dia bisa act sebagai Panglima TNI. “Kalau Kasum fungsinya hanya sebagai koordinator staf,” pungkas Moeldoko. Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno mengaku usulan reorganisasi itu akan dipelajari lebih lanjut oleh presiden. “Tadi dipaparkan dalam bentuk perencanaan. Belum diputuskan segera dilaksanakan, masih dalam satu rencana strategi (renstra) 5 tahun,” ujar Tedjo Edhi kepada wartawan seusai ratas, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/3) sore. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi

No. 0568 | TAHUN IV

Indonesia Raksasa Eksportir Udang di AS

KEUANGAN

Tingkat Pengaduan Konsumen Meningkat

Menguasai Pangsa Pasar Sebesar 22,7 Persen JAKARTA-Indonesia men-cetak rekor sebagai “raksasa” ekspor udang ke Amerika Serikat (AS). Data ekspor yang dilansir Pemerintah AS menunjukkan kinerja ekspor pada Januari 2015 mencapai USD 93,5 juta atau mendominasi dengan menguasai pangsa pasar sebesar 22,7%. Produk udang yang merajai adalah shrimp warm water peeled frozen.

“Tentu saja ini merupakan kabar baik di tengah upaya Pemerintah Indonesia menggenjot peningkatan ekspor 300% pada tahun 2019,” kata Atase Perdagangan di Kedutaan Besar RI Washington DC, Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan tertulisnya , Selasa (17/3). Posisi ini disusul India yang membukukan USD 91,4 juta, atau menguasai 22,19%

pangsa pasar. Posisi ke-3 ditempati oleh Ekuador dengan USD 51,1 juta dan pangsa pasar 12,41%. Dari kawasan ASEAN, Vietnam meraup sekitar USD 44,3 juta dengan pangsa 10,7%, dan Thailand berhasil menjaring USD 34,2 juta dengan pangsa 8,3%. Sedangkan Malaysia mencetak angka USD 14,3 juta dengan pangsa 3,49%. Menurutnya, Indonesia harus bisa mengawal momentum kinerja ekspor yang sudah baik ini agar ekspor meningkat sepanjang tahun. Indonesia juga harus menjaga agar hama penyakit yang sedang dialami oleh produsen udang lainnya di dunia tidak terjadi di Indonesia. “Produk udang adalah top seafood yang diminati pasar AS sehingga peluang bisnisnya sangat menjanjikan,” lanjutnya. Hal utama yang perlu dijaga dalam mempertahankan posisi Indonesia adalah dengan memastikan bahwa kualitas produk udang yang diproduksi memang kualitas terbaik dan memenuhi standar kesehatan dan keselamatan. Made menuturkan tren permintaan AS untuk produk ikan yang semakin meningkat merupakan peluang bisnis bagi petani dan pengusaha udang nasional. “Apalagi kita sedang berupaya untuk memba-

Ekonomi 55

KORAN MADURA

RABU 18 MARET | No. 0568 | TAHUN IV RABU 18 2015 MARET 2015

ngun sumber daya maritim sebagai sumber kekuatan ekonomi terbarukan,” katanya. Kebutuhan pasar AS untuk ikan dan produk ikan sangat tinggi. US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan bahwa lebih dari 90% pasar ikan dan produk ikan di AS diisi melalui impor dan tren konsumsinya meningkat. The US Food and Drug Administration (FDA) dan US Environmental Protection Agency (EPA) melakukan imbauan kepada masyarakat AS untuk lebih mengonsumsi ikan, terutama untuk ibu menyusui, ibu hamil, dan anak-anak. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya produk udang yang memiliki peluang di pasar AS, namun juga produk perikanan lainnya, seperti tuna, kepiting, dan produk olahan (kaleng). Pada 2014, total ekspor produk fish and seafood Indonesia ke AS mencapai USD 1,3 miliar, sedangkan total ekspor produk udang mencapai sekitar USD 1,1 miliar. “Angka ini telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu eksportir utama perikanan dan produk perikanan ke AS, terutama produk udang,” paparnya. =GAM

ant/zabur karuru

KAPAL PESIAR SEABOURN ODYSSEY. Sebuah kapal motor melintas di samping kapal pesiar MV Seabourn Odyssey yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3). Kapal berbendera Bahamas yang dapat memuat sedikitnya 700 penumpang tersebut akan singgah di beberapa pelabuhan di Indonesia.

MEDAN-Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan jumlah pengaduan konsumen sektor keuangan melalui Layanan Keuangan Terintegrasi OJK tercatat meningkat hingga awal Maret ini dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun hal ini bukan saja karena meningkatnya jumlah permasalahan antara konsumen sektor keuangan dengan perusahaan, namun karena tingginya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus yang dialaminya kepada OJK. Membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat juga bisa mendorong kenaikan jumlah laporan tersebut. “Peningkatan jumlah pengaduan masyarakat harus dilihat positif, bahwa itu menunjukkan bertambahnya kesadaran masyarakat akan keberadaan OJK sehingga mereka mau melaporkan masalahnya pada Layanan Keuangan Terintegrasi OJK,” kata Kusumaningtuti di selasela acara Workshop Perlindungan Konsumen di Medan, Selasa (17/3). Sepanjang tahun 2014 total pengaduan konsumen yang masuk di Layanan Konsumen Terintegrasi OJK mencapai 2.197 pengaduan. Sementara untuk tahun ini hingga 11 Maret 2015 tercatat sebanyak 308 pengaduan. Untuk daerah terbanyak yang melaporkan pengaduan pada 2014, posisi pertama terbanyak ditempati DKI Jakarta 847 pengaduan, Jawa Barat 430, Jawa Timur (Jatim) 418, Jawa Tengah (Jateng) 306 dan Sumut 194 pengaduan. Untuk sektor yang tertinggi dilaporkan adalah masalah perbankan, lalu asuransi, lembaga pembiayaan dan pasar modal. Persoalan perbankan kebanyakan menyangkut lelang agunan, restrukturisasi kredit, dan alat pembayaran menggunakan kartu. Untuk masalah asuransi biasanya paling banyak klaim polis, sementara kasus lembaga pembiayaan banyak diadukan mengenai penarikan jaminan yang difidusiakan perlakuan debt kolektor, sementara di pasar modal terbanyak masalah produk Medium Term Notes (MTN). =GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

TRANSPORTASI

Bandar SIM Aceh Masih Rugi Rp 37 Miliar BANDA ACEH-Pengelola Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh, PT Angkasa Pura II menyatakan bandara tersebut pada tahun 2014 masih mengalami kerugian sekitar Rp37 miliar.

ant/sigid kurniawan

BATIK TULIS WARNA ALAM. Perajin menyelesaikan proses membatik sebelum kembali diberi pewarnaan dari alam di batik tulis Sri Kuncoro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Selasa (17/3). Batik tulis klasik dengan pewarna bahan alami tersebut dijual mulai harga Rp350 ribu hingga jutaaan rupiah tergantung motif serta dipasarkan di dalam dan luar negeri seperti di Jepang, Singapura, Amerika, Australia dan Belanda.

“Bandara SIM hingga saat ini masih merugi seiring belum banyaknya frekuensi penerbangan di bandara ini,” kata General Manager AP II Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Joko Sudarmanto di SD Bungcala, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Selasa. Ia menjelaskan pengelola Bandara internasional SIM Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar tersebut hingga saat ini masih memberlakukan tarif layanan murah di Bandaran Internasional itu yakni Rp25 ribu dibanding dengan bandara lainnya yang lebih tinggi. “Seharusnya dengan layanan yang ada saat ini tarifnya perlu ditingkatkan,” katanya. Menurut dia profit yang dihasilkan secara keseluruhan perusahaan plat merah tersebut bagus, namun hingga saat ini untuk Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar masih merugi. Semua maskapai penerbangan siap melakukan penambahan armada untuk rute Banda

Aceh yang disesuaikan dengan tingkat mobilitas masyarakat yang menggunakan transportasi udara, katanya. Ia menambahkan berbagai layanan yang dimiliki Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar tersebut sudah sangat baik dan fasilitasnya sudah bertaraf internasional. PT Angkasa Pura II terus berupaya meningkatkan berbagai layanan dan memoles tampilan dalam meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan tersebut di masa mendatang Pihaknya meyakini dengan berbagai sarana dan prasarana yang dimilik dan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan transportasi udara akan mampu menghadirkan banyak maskapai penerbangan ke Tanah Rencong. Joko juga mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar kawasan bandara, karena operasional bandara sangat sensitif. =ANT/IFDHAL

Suku Bunga Acuan Tetap 7,5 Persen Deposit Facility Ditahan di level 5,5 Persen, Lending Facility Tetap 8 Persen JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 7,5 persen. Selain itu, RDG juga memutuskan untuk menahan suku bunga Deposit Facility di level 5,5 persen dan Lending Facility tetap pada level 8 persen. Keputusan tersebut berlaku efektif sejak 18 Maret 2015. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menjelaskan, kebijakan tersebut ditempuh dengan keyakinan

BI bahwa inflasi akan tetap terkendali dan rendah sehingga berada di kisaran bawah sasaran 4 persen pada 2015 dan 2016. “Selain itu, kebijakan ini masih sejalan dengan upaya BI untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan pada tingkat yang lebih sehat,” jelasnya di Jakarta, Selasa (17/3). BI berpandangan bahwa dengan disetujuinya APBN-P 2015, paket stimulus fiskal dan langkah-langkah kebijakan reformasi struktural yang ditempuh Pemerintah akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas. “Ke depan, BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah untuk memastikan bahwa inflasi akan tetap rendah dan defisit transaksi berjalan terjaga pada tingkat yang lebih sehat,” jelasnya. Langkah BI tersebut sesuai dengan prediksi para analis. Ekonom PT Bank Cen-

tral Asia Tbk (BCA), David Sumual menuturkan, memang ada ruang BI Rate turun mengingat data makro ekonomi Indonesia cukup baik. Neraca perdagangan Februari surplus sekitar US$ 750 juta. Indonesia juga masih mencatatkan deflasi sekitar 0,36 persen pada Februari 2015. Meski demikian, sentimen eksternal masih mengkhawatirkan terutama soal kebijakan suku bunga AS. The Federal Open Commitee (FOMC) akan digelar dua hari mulai 17 Maret-18 Maret 2015. Melihat kondisi itu, David melihat BI akan cenderung hati-hati. Apalagi pertemuan The Fed baru diketahui hasilnya pada Rabu pekan ini. Karena itu, BI akan mempertahankan suku bunga di level 7,5 persen. Dengan kemungkinan BI Rate tetap, David menilai, BI akan menjaga neraca transaksi berjalan. Indonesia masih mencatatkan defisit neraca transaksi berjalan yang masih tinggi ketimbang Thailand dan

Korea Selatan. Sehingga mata uang Rupiah lebih tertekan dibanding dua negara tersebut. Hal senada dikatakan, Direktur PT Bahana TCW Asset Management, Budi Hikmat. BI akan fokus menstabilkan rupiah dengan menjaga neraca transaksi berjalan. Oleh karena itu, BI belum akan menurunkan BI Rate. “BI cenderung tunggu dulu menggenjot ekonomi apalagi melihat rupiah sekarang. Fokus mereka lebih menjaga kestabilan,” tutur Budi. Untuk diketahui, pada RDG sebulan sebelumnya atau pada 17 Februari 2015, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7,50 persen, dengan suku bunga Deposit Facility turun 25 bps menjadi 5,50 persen dan Lending Facility tetap pada level 8,00 persen berlaku efektif sejak 18 Februari 2015. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA SURABAYA - Puluhan demonstran yang mengatasnamakan dirinya Pagar Jati Indonesia demo di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mendukung kepada penyidik kejaksaan tinggi setempat untuk menyelesaikan sejumlah kasus korupsi yang saat ini sedang ditangani. Salah seorang demonstran, Agung Prasetyo, mengatakan, tujuan mereka datang ke Kejati Jatim ingin memberikan dukungan kepada penyidik supaya menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang saat ini sedang ditangani. "Korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan berdampak buruk yang luar biasa pada seluruh sendi kehidupan," katanya saat demo, Selasa (17/3). Ia mengemukakan, korupsi telah menghancurkan sistem perekonomian, demokrasi, sistem politik, sistem hukum, sistem pemerintahan dan tatanan sosial. "Kami mendukung Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk memberantas para koruptor dan juga mafia di Jawa Timur, dan Indonesia umumnya," katanya. Selain itu, kata dia, pihaknya meminta kepada Kejati Jatim untuk menetapkan tersangka baru, korupsi Dana Hibah di Kadin Jawa Timur periode 2012-2013. "Kami juga mendukung Kejati Jawa Timur dalam pembentukan Satuan Khusus Tindak Pidana Korupsi," katanya. Pada kesempatan yang sama, juga ada aksi masa dari massa yang mengatasnamakan dirinya Pemuda Pancasila yang sama-sama demo di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Mereka menyuarakan tidak boleh ada pihak-pihak yang mendeskreditkan masalah hukum yang saat ini sedang ditangani oleh Kejati Jatim. "Kami mempercayai yang dilakukan Kejati Jatim. Penegakan hukum memang harus dilakukan, itu kami sepakat. Tetapi, kami tidak ingin ada pihak-pihak lain yang ikut mencampuri. Apalagi ikut mempengaruhi kinerja Kejati Jatim," kata Muhammadiyah Agus Muslim, Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Jatim. Pada aksi yang berlangsung di Kejaksaan Tinggi Jatim ini juga sempat diwarnai ketegangan di antara kedua demonstran yang mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian. Sementara itu, Kasipenkum Kejati Jatim Romy Arizyanto mengatakan akan menerima seluruh masukan yang masuk.

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015

RABUNo. 18 MARET 2015| TAHUN | No. 0568|IVTAHUN IV 0568

Pagar Jati Dukung Kejati Selesaikan Korupsi Kejaksaan Negeri Jatim Dalami Kasus Korupsi Kadin

ant/saiful bahri

AKSI PEMUDA PANCASILA. Aktivis Pemuda Pancasila berunjuk rasa di depan Kantor Kejati Jatim, di Surabaya, Selasa (17/3). Mereka menuntut Kejati harus bebas dari kepentingan politik maupun bisnis dalam penegakan hukum, karena selama ini mereka menduga ada pihak yang mempengaruhi penegak hukum untuk menjadikan seorang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah senilai Rp 20 Miliar yanng dilakukan orang Kadin Jatim periode 202-2013.

"Kami menerima seluruh aspirasi yang disampaikan kali ini dan selanjutnya akan kami sampaikan kepada pimpinan," katanya. Dalami Kasus Korupsi Kadin Sementara, tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mendalami kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kamar Dagang dan Industri setempat senilai Rp 20 miliar. Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Febrie Ardiansyah, mengatakan, dalam pekan ini pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. "Salah satunya dengan me-

Korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan berdampak buruk yang luar biasa pada seluruh sendi kehidupan,�

Agung Prasetyo Demonstran

meriksa puluhan orang saksi yang diduga bertanggung jawab terhadap aliran dana ini," katanya. Ia mengemukakan, sedikitnya

ada 30 orang saksi yang dalam pekan ini dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan seputar aliran dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Siapapun itu, kalau memang terlibat dengan kasus ini akan terus kami kejar. Aliran dana yang terkait dengan kasus ini juga akan terus kami lakukan pemeriksaan mendalam," katanya. Ia mengatakan, penyidikan kasus ini akan terus berkembang sesuai dengan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh tim penyidik. "Kami akan terus mendalami, termasuk sejumlah berkas yang diduga kuat dengan aliran dana hibah yang ada di Kadin Ja-

tim ini," katanya. Sebelumnya, tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menetapkan dua tersangka dalam kasus dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebesar Rp20 Miliar. Kepala Kejati Jatim Elvis Johnny menyatakan, dua orang yang sudah ditetapkan tersangka adalah DKP dan NS yang dianggap bertanggungjawab terkait dengan kasus ini. Kini dua orang tersebut sudah dilakukan penahanan di Rutan Medaeng Surabaya dengan harapan mempermudah proses penyidikan yang saat ini sedang dilakukan oleh tim penyidik. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568| TAHUN IV

JELANG PILKADA

Belum Ada Kandidat Lampaui Gagasan Risma

ant/saiful bahri

POLDA RILIS PENGKAPAN CURAS. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Awi Setiyono (ketiga kiri) menunjukkan foto pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang tewas, saat rilis di Polda Jatim, Surabaya, Selasa (17/3). Polisi berhasil meringkus dua pelaku curas berinisial RSD alias F asal, Malang dan JK alias TSR asal malang, namun TSR tewas ditembak Polisi karena saat akan ditangkap melawan dengan melempar bondet. Kedua pelaku yang ditangkap di Pasuruan tersebut, merupakan spesialis curas lintas Jatim dengan barang bukti sajam, bobdet, dua sepeda motor, truk, mobil pick up APV dan satu mobil L300 serta dua unit TV dan satu CPU.

Polda Tembak "Otak" Sindikat Curas Antarkota SURABAYA - Jajaran Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menembak "otak" sindikat curas (pencurian dengan kekerasan) yang beroperasi antarkota selama sepuluh tahun terakhir. "'Otak' sindikat curas JK alias TSR (29) asal Malang itu ditembak petugas di Palangsari, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Selasa (17/3) pukul 02.00-04.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono. Didampingi penyidik Subdit III/Jatanras Polda Jatim, ia menjelaskan JK alias TSR yang dibekuk atas informasi tersangka RSD alias F asal Pasuruan itu terpaksa ditembak hingga meninggal, karena melempar bondet kepada petugas. "Tersangka curas itu pernah beroperasi di Tulungagung, Pasuruan, Gresik, Mojokerto, dan Malang. Selama beroperasi, ter-

sangka sempat lima kali keluar masuk penjara (residivis)," katanya. Dalam penangkapan tersangka itu, polisi menyita lima bondet, sebuah serpihan bondet yang telah meledak, sebilah celurit, dua sepeda motor, tiga kendaraan roda empat (truk, pikap, L300), dua buah TV, dan sebuah CPU. "Awalnya, petugas menangkap RSD alias F pada Minggu (13/3) pukul 05.00 WIB, kemudian terungkap nama 'otak' sindikat curas itu yakni JK yang akhirnya diburu dan tertangkap di Palangsari, Puspo, Pasuruan," katanya.

Hingga kini, katanya, ada dua anggota sindikat curas itu yang masih buron (DPO) yakni UN dan YD, sedangkan lima anggota sindikat yang tertangkap adalah AE alias MS (meninggal/Pasuruan), Sol alias LHN (meninggal), KWT alias Curut, WDD (Malang), dan RML. Sita Rokok Sementara itu, jajaran Subdit I/Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim telah menyita 13.950 rokok yang legal, namun tidak dilengkapi dengan peringatan berupa gambar peringatan kesehatan dan sebagian tak dilengkapi nama perusahaan. "Ke-13.900 pak rokok itu terdiri dari 12.100 pak rokok filter yang tak dilengkapi gambar peringatan kesehatan dan 1.800 pak rokok kretek yang tak dilengkapi nama perusahaan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol

Awi Setiyono. Didampingi penyidik Subdit I/Indagsi Polda Jatim, ia menjelaskan belasan ribu pak rokok yang tidak dilengkapi dengan gambar peringatan kesehatan dan juga tanpa nama perusahaan itu disita di PR CGM Tanggulangin, Sidoarjo. "Dalam menyelidiki kasus yang terungkap pada Februari 2015 itu, penyidik telah memeriksa tiga saksi karyawan yakni TA, EN, dan HB, serta saksi pembeli MS," katanya. Selain itu, penyidik juga telah memeriksa dua saksi ahli dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian/Perdagangan. "Akhirnya penyidik menetapkan pemilik barang HRM dari Tanggulangin sebagai tersangka," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Timur menilai belum ada kandidat yang mendaftar calon wali kota Surabaya melalui partainya, yang memiliki gagasan melebihi Tri Rismaharini. "Sebenarnya saya ingin ada kandidat yang ide-idenya melebihi Rismaharini, tapi belum ada," ujar Ketua DPW NasDem Jatim Effendy Choirie di sela-sela debat calon kepala daerah Surabaya periode 2015-2020 di Kantor NasDem Jatim Jalan Kartini Surabaya, Selasa (17/3). Debat kandidat diikuti lima bakal calon, yakni Sutjipto Joe Angga (pengusaha), Sukoto (praktisi media), Dhimam Abror Djuraid (praktisi media), dr Rahmad (dokter dan kader Nasdem) dan Hendrik Purnomo (tenaga kerja alih daya). Dari kelima tokoh tersebut, pihaknya menilai masih sebatas normatif karena hanya menampilkan program-program semata. "Sebenarnya yang diinginkan bukan normatif dan program, tapi ada gagasan atau lompatan yang tidak dilakukan Rismaharini selama ini. Saya tidak menangkap itu," tutur Gus Choi, sapaan akrabnya. Menurut dia, sebagai wali kota petahana, Tri Rismaharini diakuinya masih menjadi tokoh terpopuler dan memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan nama-nama lainnya. "Tapi bukan mustahil akan menurun saat sudah memasuki akhir masa jabatan dan wali kota dijabat penjabat sementara. Di situ ada kesempatan melawan Rismaharini," tukasnya. Terkait mekanismenya, kata dia, DPW NasDem memiliki hak mengusulkan dua nama, kemudian DPD Kota Surabaya tiga nama dan membawanya ke DPP. "Yang merekomendasi pusat. Bisa salah satu dari lima nama, atau justru DPP memiliki nama sendiri yang dinilai paling tepat memimpin Surabaya selama lima tahun ke depan," katanya. Sebenarnya, lanjut dia, kandidat yang mengembalikan formulir calon kepala daerah ada enam orang, namun Vinsensius Awey tidak hadir karena sedang mengikuti masa reses. = ANT/FIQIH ARFANI


Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568| TAHUN IV

PENIPUAN

Makelar CPNS Divonis Dua Tahun Penjara MAGETAN - Pengadilan Negeri Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memutus terdakwa makelar penipuan CPNS, Bambang Subekti, dengan hukuman penjara selama dua tahun. Hukuman itu djatuhkan majelis hakim dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan di gedung pengadilan negeri setempat pada Selasa (17/3). Dalam amar putusannya, Ketua Majelis Hakim Mohammad Yuli Hadi menilai Bambang bersalah sesuai pasal 378 KUHP juncto pasal 64 ayat satu tentang penipuan secara berlanjut.

Majelis hakim memiliki pertimbangan bahwa terdakwa telah mengembalikan sebagian uang kepada korban. Selain itu, uang yang diterima terdakwa, sebagian juga diterima oleh Lely yang disebut-sebut sebagai pegawai BKN,�

Zulqarnain

Humas Pengadilan Negeri Magetan Menurut Humas Pengadilan Negeri Magetan, Zulqarnain, vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa Penuntut Umum yang menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama empat tahun. "Majelis hakim memiliki pertimbangan bahwa terdakwa telah mengembalikan sebagian uang kepada korban. Selain itu,

uang yang diterima terdakwa, sebagian juga diterima oleh Lely yang disebut-sebut sebagai pegawai BKN," ujar Zulqarnain kepada wartawan. Atas putusan tersebut, baik terdakwa mapun Jaksa Penuntut Umum menyatakan pikirpikir. Majelis hakim kemudian memberi waktu selama tujuh hari ke depan untuk menyatakan sikap. Seperti diketahui, Bambang Subekti menjadi makelar CPNS di sejumlah kota besar, namun karena asalnya Magetan maka kasusnya disidangkan di PN Magetan. Terdapat sekitar 55 orang yang menjadi korban penipuan terdakwa. Empat di antaranya berasal dari Magetan dan Madiun. Sedangkan lainnya berasal dari berbagai kota besar di Tanah Air. Dari aksi penipuannya itu, Bambang bisa mengumpulkan uang dari para korbannya hingga Rp 2,5 miliar. Dalam melakukan aksinya, Bambang tidak sendiri. Ia dibantu temannya bernama Bahtiar asal Malang. Bahtiar berperan mencarikan korban dan uangnya ditransfer ke rekening bank milik terdakwa. Modus yang dilakukan terdakwa adalah merayu korban dengan janji bisa meloloskan menjadi Pegawai Negeri Sipil melalui jalur pusat dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Modus tersebut telah dilakukan Bambang sejak tahun 2007. Dalam aksinya, terdakwa selalu menyebut sejumlah nama pejabat di pusat seperti nama menteri dan pejabat lainnya untuk memyakinkan para korbannya. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

9

Tahun 2015 Tonggak Kebangkitan Properti Indonesia SURABAYA - Tahun 2015 diyakini menjadi tonggak kebangkitan properti Indonesia karena ada sejumlah faktor ekonomi yang memberikan dampak positif terhadap sektor tersebut di Tanah Air. "Beberapa faktor itu di antaranya inflasi, BI Rate, dan bunga KPR," kata Pakar Properti sekaligus CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, ditemui di Surabaya, Selasa (17/3). Ia mengemukakan kebijakan pemerintah yang menurunkan BI Rate dari 7,75 persen menjadi level 7,5 persen mendapat tanggapan sangat baik dari pasar properti. Hal itu meningkatkan daya beli masyarakat terutama konsumen yang akan membeli rumah. "Selain itu, adanya cadangan dana pemerintah dari pengalihan subsidi BBM yang akan dialihkan untuk menggenjot infrastruktur memberikan keuntungan lebih bagi pembangunan properti," ujarnya. Di sisi lain, jelas dia, industri properti menengah atas mulai jenuh dan bergeser ke segmen menengah yang mayoritas adalah end user (pengguna). Oleh karena itu, kini pengembangpun telah membidik pasar tersebut.

Khususnya dengan melakukan strategi resizing yakni menjual tipe yang lebih kecil. "Kemudian produk hunian itu dijual dengan harga berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per unit. Kami yakin produk itu akan menjadi primadona pasar properti mendatang," katanya. Di samping itu, tambah dia, ada beberapa lokasi yang menunjukkan pertumbuhan dan menyimpan potensi pasar yang tinggi. Di antaranya Serpong-Tangerang. Dengan melihat analisa tersebut bisa dikatakan kini sektor properti akan berjalan positif pada tahun ini. "Khususnya untuk rumah tapak (residensial). Namun pengembang harus jeli melihat dan memanfaatkan pasar serta memberikan strategi yang tepat dengan menawarkan produk berbeda dan sesuai keinginan konsumen," katanya. Pada kesempatan sama, Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi, mengatakan pada tahun 2014 dan awal 2015

memang semua sektor usaha mengalami perlambatan ekonomi termasuk bidang properti. Namun perlambatan siklus pasar itu bukan berarti bisnis dan peluang investasi tidak berkembang. "Nilai properti akan terus meningkat karena sektor itu merupakan investasi sepanjang masa," katanya. Apalagi, kata dia, segmen kelas menengah di Indonesia pada tahun 2015 akan tumbuh menjadi sekitar 90 juta orang. Bahkan, tingkat konsumsi dan daya belinya tinggi. Kondisi itu juga berimplikasi kepada peningkatan pemenuhan kebutuhan akan hunian yang semakin besar. "Situasi itu juga ditunjang oleh bertumbuhnya populasi penduduk di Tanah Air," katanya. Sementara itu, lanjut dia, melihat perkembangan permintaan dan kebutuhan konsumen yang beragam, Paramount Land pada awal tahun 2015 menawarkan konsep baru "Custom Homes" di Malibu Village. Produk itu merupakan klaster di Kota Gading Serpong yang mengakomodasi keinginan konsumen guna memberkan sentuhan personal pada desain rumahnya sendiri. = ANT/DIK

DIJUAL RUMAH PERUM. PONDOK MUTIARA INDAH Blok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36 Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863 AGUNG BAROKAH KOMPUTER MENERIMA: Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863

ant/bima

PEMBELAJARAN HURUF KANJI. Mahasiswi Meiji University of Tokyo Japan, Saki Ishiga (kiri)menuntun siswa menulis aksara Kanji di Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Jatim, Selasa (17/3). Kegiatan tersebut dalam rangka mengenalkan budaya Jepang kepada para pelajar di Indonesia.


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568| TAHUN IV

ant/sahlan kurniawan

PANGKAS WAKTU BONGKAR MUAT. Sejumlah pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pelra Gresik, Jawa Timur, Selasa (17/3). Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berencana memangkas waktu bongkar muat di pelabuhan atau dwelling time menjadi 4,7 hari dari 8 hari. Pemangkasan tersebut akan terealisasi dalam waktu tiga bulan mendatang atau Juni 2015.

Ada Pelemahan Terhadap Kekuatan Negara SURABAYA - Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko mengingatkan peserta Pendidikan Reguler (Dikreg) XLII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun 2015 terhadap adanya perkembangan realisme berupa pelemahan terhadap kekuatan negara. Hal itu dikemukakan Panglima TNI saat membuka pendidikan reguler Sesko TNI di Aula Sesko TNI Bandung, Jawa Barat, demikian keterangan pers dari Pusat Penerangan TNI yang diterima Antara, Selasa (17/3). "Saat ini ada kekhawatiran penguatan militerisme yang disuarakan 1-2 elemen masyarakat terhadap banyaknya MoU TNI dengan Kementerian atau Lembaga," katanya kepada 150 peserta pendidikan yang dibuka sejak Senin (16/3) dan akan berlangsung selama sembilan bulan itu. Menurut dia, hal itu meru-

pakan realisme pemikiran untuk mengkotak-kotakan dalam menangani permasalahan bangsa, yang juga hanya melihat hitam putih dengan tendensius untuk memisahkan TNI dari pemerintah dan rakyat, tanpa melihat realisme yang berkembang. "Tugas realisme yang ditetapkan undang-undang untuk TNI adalah mengatasi aksi terorisme; mengamankan wilayah perbatasan; dan mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis," katanya. Selain itu; membantu tugas pemerintahan di daerah; mem-

bantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat; membantu menanggulangi akibat bencana alam; dan pengungsian. Berikutnya, pemberian bantuan kemanusiaan, membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue), serta membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan, adalah tugas yang realismenya telah ditetapkan oleh undang-undang. "Jadi, TNI memiliki perspektif realisme bahwa negara masih merupakan satu-satunya aktor utama dalam hubungan internasional dan negara adalah sebagai kekuatan yang paling tinggi," kata Jenderal TNI Moeldoko.

Dalam kaitan tersebut, Panglima TNI mengingatkan kepada para siswa Sesko TNI 2015 untuk tidak terpengaruh oleh pemikiran kontra-realisme dan isu kondisionalitas, yang mencoba lagi memisahkan TNI dan rakyat. "TNI akan melanjutkan tugas sesuai yang digariskan oleh undang-undang dan kebijakan pemerintah. TNI dan para perwira di dalamnya tidak boleh berpolitik praktis, tetapi manakala dalam membangun bangsa ini ada komponen yang meminta bantuan, TNI tabu untuk menolaknya, karena tugas bantuan itupun adalah amanah undang-undang," katanya. Ke-150 Perwira Siswa (Pasis) yang menjadi peserta pendidikan itu terdiri dari Perwira Menengah (Pamen) TNI dan Polri berpangkat Kolonel, 61 Pamen dari TNI AD, 40 Pamen TNI AL, dan 40 Pa-

men TNI AU. Selain itu, dua Pamen Polri serta tujuh Pasis dari mancanegara yang masing-masing satu orang dari Mali, Saudi Arabia, Korsel, Thailand, Singapura, Malaysia dan Australia. "Kerja sama antarnegara dapat dilakukan untuk kepentingan negara dan juga untuk mengumpulkan kekuatan dengan tujuan utama guna mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta terciptanya stabilitas dan keseimbangan dunia internasional," kata Panglima TNI. Selain itu, Panglima TNI juga menekankan kepada para siswa untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas diri siswa, yang dijiwai prinsip dan semangat membangun interoperabilitas TNI dengan mengeliminasi ego sektoral. "Itu karena tantangan ke depan menuntut kompetensi individu dalam konteks Interoperability Triservice atau Trimatra Terpadu dengan mengeliminasi ego sektoral, karena dengan ketiga hal tersebut TNI dapat melaksanakan tugas yang diembankan negara dan pemerintah," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB


KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep

Opini

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV RABU 18 MARET 2015

MADURA

Salam Songkem

Kemelut Negara

N

egara ini tak pernah terlepas dari kemelut. Berbagai masalah bermunculan. Hingga saat ini, asap masih mengepul menimbulkan folusi, terutama di kota-kota besar, seperti di Jakarta, Surabaya, dan juga di Madura. Pemerintah di bawah kepemimpinan Joko WidodoJusuf Kalla masih belum bisa menekan polusi asap, tidak hanya asap yang bersumber dari knalpot kendaraan, tapi juga asap yang bersumber dari titik-titik kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting listrik, juga kebakaran hutan, dan sejenisnya. Tidak hanya itu, pemerintahan baru Indonesia juga tidak bisa mengendalikan masalah penegakan hukum. Betapa penegakan hukum di negara ini masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Salah satunya seperti yang dialami nenek Asyani yang harus mengalami penderitaan sampai pingsan setela hakim menjatuhkan vonis padanya, hanya gara-gara persoalan menebang sepohon kayu miliknya sendiri yang diaku milik Perhutani. Belum lagi masalah lain, konflik antar lembaga penegak hukum, yang hingga kini masih tak kunjung berakhir. Ini segelintir permasalahan pelik di negara ini yang tak pernah mampu diatasi oleh negara dan pemerintah Indonesia, meskipun telah mengalam beberapa kali pergantian kepemimpinan sejak orde lama, orde baru, hingga era reformasi. Pergantian era itu hanyalah pergeseran nama yang tak membawa perbaikan secara signifikan. Sistem hukum di negara ini betapa buruknya. Sampai sulit diatasi. Pasangan presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang diharapkan membawa perbaikan signifikan, ternyata juga lemah, tak bisa memberi harapan berarti dalam penegakan hukum di Indonesia. Tetap saja hukum di Indonesia ini tajam ke bawah, dan tumpul ke atas. Pemerintah tak boleh lagi hanya bekerja berleha-leha, mengurus masalah berhemat anggaran, menurunkan moratorium rekrutmen CPNS, memadamkan kebakaran, blusukan, dan membakari kapal asing yang berulah di perairan Indonesia, lebih dari itu sesungguhnya pemerintah juga harus mampu menstabilkan pemberlakuan hukum. (*)

No. 0568 | TAHUN IV

I

C 11

Perempuan Profesi dan Ranah Domestik Sering kita lihat, baik di media massa maupun dalam realitas kehidupan, kerapkali terjadi (bullying) tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap perempuan, baik secara fisik maupun mental. Banyak sekali kasus yang ditampilkan media terkait dengan kekerasan terhadap kaum perempuan. seperti tindakan asusila, pemerkosaan, pencurian, atau bahkan pembunuhan terhadap kaum perempuan.

K

ondisi tersebut, menjadi hal yang sangat memilukan. Walaupun tindakan tersebut menjadi kebiasaan yang sudah ada pada zaman kuno maupun zaman jahiliyah. Sebab, kaum perempuan selalu dijadikan ‘objek’ tindakan kekerasan dalam kehidupan dunia. Deferensiasi yang terjadi dalam ranah perempuan memang sudah menjadi sebuah tradisi yang mengakar di sebagian besar kalangan masyarakat Indonesia. Perbedaan yang mencolok secara spesifik menjadi indikator bahwa, misogeni yang terjadi dalam masyarakat menjadi lebih mendalam, terutama terhadap kaum perempuan yang berada dalam ranah domestik. Stigmatisasi itulah yang seringkali menjadikan kaum perempuan menjadi lemah secara fisik maupun mental. Sebab, perempuan akan cenderung menggunakan hati dan fikirannya dalam berbagai hal ketika melakukan sesuatu. Sehingga, kaum perempuan akan selalu berhati-hati terhadap masalah yang ada.

Seiring dengan perkembangan zaman menuju Era modern, kaum perempuan telah mengalami evolusi mental secara signifikan. Secara fisik memang perempuan memiliki ukuran yang sama, namun disisi lain memiliki tanggung jawab yang berlebih (under burden) ketika mereka berada dalam ranah luar domestik. Profesi dan status akan menjadi tugas yang harus dilakukan oleh kaum perempuan, sebagai kesetaraan gender terhadap kaum laki-laki. Namun, kondisi tersebut tak dapat meminimalisir tindakan kekerasan yang ada. Akan tetapi, justru kekerasan merabak dan lebih parah. Seperti halnya, kekerasan terhadap TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang bekerja di Luar Negeri. Mereka bekerja dengan orientasi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, ketika bekerja di luar. Akan tetapi, tindakan kekerasan masih berlangsung, sampai bahkan mempertaruhkan nyawa demi merubah kondisi tersebut. dari gambaran ini juga, melatarbelakangi munculnya gerakan feminisme oleh beberapa golongan, demi mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan. seperti halnya, tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Amina Wadud dan Musda Mulia terjun dalam ranah politik perempuan, sebagai aspirasi terhadap peran pentingnya seorang perempuan. ini juga menunjukkan bahwa, perempuan profesi hanya meningkatkan status atau derajat dengan lakilaki dalam masyarakat, walaupun tidak secara keseluruhan dalam kehidupan. Sebenarnya, kondisi tersebut tidak menjadi bias gender yang diharapakan. Sebab, realitas yang ada mayoritas kaum perempuan yang berprofesi akan cenderung melalaikan hakikatnya sebagai perempuan domestik yang notabene mampu memanajemen urusan rumah tangga. Mereka akan cenderung menyewa tenaga kerja orang lain untuk mengurus rumah tangganya. Dari sinilah terjadi dikotomi antara perempuan do-

mestik dengan dengan perempuan profesi secara tanggungjawab. Potensi Perempuan Domestik Memang secara kuantitas Indonesia banyak sekali didominasi perempuan yang berada dalam ranah domestik, terutama di desa. Akan tetapi, potensi yang dimiliki kaum perempuan domestik lebih mumpuni dan sistematis. Baik dari segi mengatur keuangan, megurus rumah tangga, melayani suami, maupun mendidik anak. Ketika kita melihat potensi perempuan profesi, memang tidak jauh beda. Dengan skill dan kemampuan yang dimilikinya. Sebab, mereka mampu bekerja di luar secara profesional. Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa itu semua hanya bersifat transparansi semata. Banyak sekali prempuan yang memiliki profesi sebagai pejabat, artis, selebritis dan tokoh lainnya telah kembali kepada ranah domestik. Kesadaran mereka akan pentingnya keluarga tidak dapat konversikan dengan profesi yang bersifat materialistik. Dinamika kehidupan rumah tangga yang memiliki keterpihakan dua belah pihak dengan kesepakatan profesinal, lebih cenderung kan meminimalisir tindakan kekerasan terhadap kaum perempuan dalam masyarakat, terutama rumah tangga. Ketika hakikat perempuan yang kehidupannya berada dalam ranah domestifikasi, maka optimalkan dengan kemampuan yang ada dengan baik. Sebab, perempuan yang pan-

dai dalam ranah domestik akan lebih banyak dicari oleh laki-laki sejati. Fikiran dan hati perempuan domestik akan menjadi skill yang mampu melahirkan generasi unggulan bagi bangsa. Dari tindakan hal kecil oleh perempuan domestik, yang sebagian besar tidak disadari oleh orang. Ternyata memiliki implikasi yang sangat besar. Penentu arah bangsa akan ditentukan oleh kaum perempuan. Bangsa dikatakan bermoral atau tidak, perempuanlah yang menentukan. Generasi bangsa, dimulai dari peran perempuan. sebab, perempuan akan melahirkan generasi unggulan, ketika perempuan sadar akan peran, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai perempuan domestik. Maka, generasi unggulan yang bermoral akan ada. Sehingga, tindakan kekersan yang difokuskan terhadap perempuan akan hilang dari berbgai aspek. Dari sini, pentingnya peran perempuan tidak dapat digantikan oleh sifat materialistik perempuan yang berada dalam ranah profesi semata. Wallahu a’lam bi al-shawaf=

Memang secara kuantitas Indonesia banyak sekali didominasi perempuan yang berada dalam ranah domestik,

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

MADURA

12

EKONOMI

Target Pendapatan Pasar Naik

TAK TERLAMBAT. Pembagian PKH di Kabupaten Probolinggo tahun 2014 kemarin.

Bantuan PKH Dipastikan Terlambat Terkendala Juklak dan Juknis PROBOLINGGO - Harapan RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) sebanyak 23.598 yang berhak menerima Program Keluarga Harapan (PKH) 2015 di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk segera menerima bantuan patut bersabar. Sebab, bantuan yang seharusnya cair pada akhir bulan ini dipastikan tidak akan cair tepat waktu. Karena juklak dan juknisnya belum turun dari Kementerian Sosial RI. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, RM Masyuri Effendi melalui Kasi Perlindungan Sosial, Nur Hayati, mengatakan dinsos baru bisa menggelar rapat koordinasi terkait update data penerima jika petunjuk teknis dan penyelenggaraanya turun. “Kami belum bisa menggelar, dan khawatir ada perubahan teknis,” katanya kepada wartawan. Selasa (17/3). Menurutnya, berdasarkan sistem yang sudah ada, dan jika tidak ada perubahan. Pencairan tahap pertama ini akan diberikan kepada 23.598 sasaran. Mereka akan mendapatkan bantuan uang tunai beragam mulai dari Rp.900 ribu dan maksimal Rp.2,8 juta. Dengan total

anggaran sebesar Rp.6,44 miliar. Meski telat dan belum jelas kapan waktu pencairannya, perempuan yang tinggal di Desa Pabean ini memastikan jika program PKH tidak diganti dengan program lain dan tetap disalurkan pada tahun ini. “Ini hanya soal waktu saja. Jadi para penerima tidak perlu khwatir,” jelas Nur Hayati. Nur Hayati menambahkan, kepastian itu sekaligus menjawab kesimpangsiuran informasi yang selama ini beredar di tengah masyarakat. Pihak penerima tahunnya, program PKH akan diganti menjadi program simpanan pintar yang prinsip dan bentuknya sama. “Memang sempat ada informasi demikian. Tapi Kemensos

sudah memastikan tidak ada perubahan untuk PKH,”ucapnya. Lebih pihaknya menjelaskan, untuk penerima tahun 2015 sendiri bertambah jika dibandingkan dengan pencairan tahap IV 2014. Namun, nominalnya lebih besar tahun ini. Pada tahap terakhir tahun lalu, pencairannya mencapai Rp.6,8 miliar untuk 22.744 sasaran. Sementara pada tahun ini untuk 32.598 penerima dengan anggaran Rp.6,44 miliar. Perbedaan itu disebabkan karena banyak faktor. Diantaranya, nama yang semula sudah tidak mempunyai anak usia sekolah SMP ke bawah, dan pada tahun ini diketahui sedang hamil, maka ia kembali menerima meskipun pada tahun lalu tidak menerima. Demikian juga dengan nominalnya, jumlah bantuan semakin, jika jumlah tertanggung makin banyak. “Jadi ersifat dinamis. Dan itu sudah sistem yang mencetak berapa nominal uang yang disalurkan. Semua dana bersumber dari APBN pos Kementerian Sosial,”papar Nurhayati. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Probolinggo menargetkan pendapatan dari restribusi 34 pasar sebesar dua miliar untuk tahun ini. Rinciannya, pasar Polowijo sebesar Rp1,5 miliar, dan Rp 500 juta untuk pasar hewan. Namun, angka itu dirasa terlalu kecil bagi Dispenda. Oleh karena itu, pada saat pembahasan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) 2015 pada Agustus nantinya, Dispenda berencana akan menaikkan pendapatan. “Target memang harus naik. Retribusi sejak januari lalu kan naik,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Santiyono melalui Kasi Pengelolaan Pasar Taufiq, kepada wartawan, Selasa (17/3). Dia menjelaskan, pada tahun lalu Dispenda mengelompokkan penarikan retribusi berdasarkan tiga kelas yang berbeda-beda. Paling tinggi sebesar Rp700, dan Rp500 dan terendah Rp300. Sejak 1 Januari lalu, Bupati menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 20 tahun 2014 tentang Penyesuaian Tarif Pelayanan Pasar di Kabupaten Probolinggo. Isinya, tidak ada pengelompokan pasar berdasarkan kelas. Setiap bedak dikenai Rp1.000 perhari. Sementara untuk pasar

hewan, dikelompokkan berdasarkan jenis binatang yang diperjual belikan. Untuk unggas dikenai Rp1.000, dan Kambing Rp2.000 dan sapi sebesar Rp3.000. “Sebelumnya tarif pasar hewan sama dengan pasar poliwijo,” tandas Taufiq. Dengan ada perubahan itu, Taufiq menyadari pendapatan pasar harus naik. Jika tidak, maka pihak Dispenda menilai tidak bekerja. “Indikator keberhasilan kami dalam bekerja adalah peningkatan pendapatan. Dan itu sudah menjadi prioritas kami,” jelasnya. Sayangnya, dia belum mematok berapa kenaikan untuk retribusi. “Soal berapa kenaikannya. Kami belum bisa pastikan. Minimal 10 persen dari target sebelum PAK,” ucap Taufiq. Sebagai gambaran awal, dalam dua bulan yakni JanuariFebruari pendapatan pasar polowijo sendiri sudah mencapai Rp 356 juta. Sementara untuk pasar hewan sebesar Rp76 juta. Jika dikalkulasi, setiap dua bulan mendapatkan pendapatan yang sama, maka dispenda bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp.2592 miliar. “Berarti ada potensi pendapatan melebihi target, kami harapkan pendapatan ini mengalami tren positif,” paparnya. =Mahfud Hidayatullah

DIPACU. Untuk menaikkan target PAD restribusi pedagang mulai dinaikkan.


Probolinggo

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

13

ADEGAN. Proses rekonstruksi pelaku yang menewaskan salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kabupaten Probolinggo.

Rekonstruksi Kriminalitas Jalanan Pelaku Lumpuhkan Korban dengan Empat Sabetan Senjata Tajam PROBOLINGGO – Polres Probolinggo menggelar rekonstruksi tersangka kriminalitas jalanan, Selasa (17/3) yang menewaskan Baharudin Yusuf (21) seorang mahasiswa di salah perguruan tinggi swasta yang tinggal di Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo, pada 26 Pebruari 2015 yang lalu. Dari adegan reka ulang krimininalitas jalanan, tersangka melumpuhkan korban dengan empat sabetan senjata tajam hingga akhirnya korban tersungkur dan meregang nyawa. Proses rekonstruksi ini menjadi tontonan ratusan warga setempat. Ratusan warga Desa Ngepoh Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo menyaksikan proses rekonstruksi pelaku kriminalitas jalanan yang dilakukan tersangka

RHM (45) warga Desa Sumberkedawung Kecamatan Leces. Dalam adegan reka ulang tersebut, tersangka menghabisi nyawa korban dengan empat kali sabetan senjata tajam di pinggir area persawahan, tepatnya di jalan Desa Ngepoh Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Bermula korban Baharudin Yusuf bersama tersangka RHM yang telah dikenalnya sejak lima bulan terakhir berboncengan

dengan sebuah motor milik korban dari arah timur. Kemudian korban dan tersangka berhenti sejenak di jalan sepi untuk membuang air kecil. Selanjutnya keduanya melanjutkan perjalanan ke arah barat, dan kembali turun dari motor untuk buang air kecil yang kedua kalinya. Saat itulah tersangka melancarkan aksi kriminalitas jalanan terhadap korban. Pertama kali tersangka melukai korban pada bagian punggung. Korban sempat kabur menjauh dari tersangka. Namun tersangka mengejar korban, dan kembali menyabetkan clurit pada bagian leher hingga korban jatuh tersungkur. Saat korban berdiri, tersangka melumpuhkan korban dengan sa-

betan senjata tajam pada bagian kepala. Korban sudah tak berdaya, tersangka selanjutnya meninggalkan korban dan membuang senjata tajam yang digunakan menghabisi korban kepinggir jalan di sebelah utara yang tak jauh dari lokasi. Kapolres Probolinggo, AKBP. Riky Haznul, mengungkapkan adegan reka ulang yang dilakukan tersangka sebanyak empat belas kali. Dan empat kali tersangka, menghujamkan senjata kepada korban. Tersangka dari pagi sudah merencanakan untuk mengambil sepeda motor milik korban. “Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis 365 dan 339 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta pembunuhan dengan ancaman hukuman dua

puluh tahun penjara atau seumur hidup,�paparnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku yang diketahui sebagai tukang becak itu diciduk petugas yang sebelumnya sudah kenal dengan tersangka sekitar lima bulan lalu. Modus yang dilakukannya dengan mengimingimingi korban untuk menjemput pelaku di jalan raya yang dekat rumahnya. Dengan alasan, hendak mengantar korban ke rumah dukun yang sebelumnya pernah dibicarakan oleh keduanya. Aksi yang dilakukan itu hanya mengambil upah sebesar Rp 3 juta dari seseorang yang berinisial LN, salah satu warga Kabupaten Lumajang yang saat ini masih DPO. =M.Hisbullah Huda.


14

Probolinggo

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

LINGKUNGAN

Kesadaran Pengelolahan Lingkungan Rendah

DIEVALUASI. Tatanan kawasan kota sehat Kota Probolinggo saat Tim Verifikasi Jawa Timur mengunjungi lokasi.

Kota Sehat

Tim Verifikasi Beri Evaluasi PROBOLINGGO – Paska kedatangan tim verifikasi Kota Sehat Propinsi Jawa Timur, Pemkot Probolinggo kini mulai fokus untuk pembenahan meraih Penghargaan Swastisaba Wistara. “Penghargaan Swastisaba Wistara merupakan penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden RI kepada daerah yang memiliki komitmen dalam mewujudkan wilayahnya yang bersih, aman dan nyaman bagi warganya,”ujar Kabid Sosial Budaya, M.Sonhadji, kepada wartawan, Selasa (17/3). Menurutnya, hasil pembinaan dan monitoring terpadu di lokasi binaan pada masing-masing tatanan kawasan, tim Verifikasi Kota Sehat Jawa Timur memberikan evaluasi. Yakni secara umum penyelenggaraan kota sehat di masing-masing tatanan sudah baik karena telah ada dukungan dari masing-masing SKPD terkait, swasta maupun masyarakat. “Tim verifiksi Jatim meminta perlu ada peningkatan pembinaan dan pembenahan dimasing-masing lokasi binaan

baik dari segi kualitas maupun kuantitas,”tandas Sonhadji Begitu juga, kata M.Sonhadji, adanya peningkatan atau keterlibatan aktif dari Forum Kota Probolinggo Sehat dalam melaksanakan dan mensosialisasikan program Kota Sehat. “Forum diminta untuk meningkatkan koordinasi dan konsolidasi pada kelembagaannya mulai dari tingkat kota, kecamatan dan Pokja Kelurahan Siaga Sehat di tingkat kelurahan dengan menyusun rencana kerja dan mendukung penuh kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan oleh Tim Pembina,”ucapnya. Selain itu, inovasi dan keunggulan masing-masing lokasi binaan tatanan kawasan harus segera menyusun dokumen penyelenggaraan program Kota Sehat tahun 2015 sesuai dengan indikator penilaian yang baru.

“Penyusunan dokumen harus dilengkapi dengan data, grafik maupun tabel minimal dalam dua tahun terakhir dan berbagai peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan untuk mendukung program Kota Sehat di Kota Probolinggo,”kata M.Sonhadji. Menyikapi hal itu, Koordinator Forum Kota Sehat Kota Probolinggo, M.Rukin, mengatakan, sebagai rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi Tim Verifikasi Jawa Timur meminta tim perlu meningkatkan koordinasi, konsolidasi dan sinerginya dalam membina serta membenahi lokasi binaan (pilot project) di masing-masing tatanan kawasan melalui kegiatan partisipasi aktif dari masyarakat dan swasta. “Konsistensi dan komitmen masing-masing pihak baik dari tim pembina dan Forum Kota Probolinggo Sehat sangat diperlukan. Inovasi kegiatan di masing-masing tatanan kawasan khususnya di lokasi binaan (pilot project) harus terukur,”paparnya. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO - Untuk mencapai hidup sehat bila pengelolahan lingkungannya terkelola dengan baik. Namun kenyataanya di wilayah Kabupaten Probolinggi, tingkat kesadaran masyarakat mengenai lingkungannya tergolong rendah. Terbukti masih banyak sampah yang berserakan dan tidak dikelola dengan baik. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, Donny Adianto melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Kelembagaan, Isdarwanto, mengatakan untuk saat ini pihaknya terus melakukan upaya peningkatan kesadaran tetang pengelolaan lingkungannya dengan baik. “Karena lingkungan bersih akan menciptakan hidup yang sehat,” terangnya kepada wartawan. Selasa, (7/3). Menurutnya, masih banyak warga masyarakat yang enggan untuk bisa menjaga kebersihan lingkungannya terutama pengelolaan sampah yang ada di sekitarnya. Terbukti masih banyak sampah yang berserakan dan tidak dikelolanya dengan baik. “Padahal banyak manfaat yang bisa di dapat dari hal tersebut, jika itu benar-banar dikelolanya dengan baik,” tandas Isdarwanto. Namun sebaliknya, kata Is-

darwanto, jika sampah tersebut tiak bisa dikelola secara baik. Maka sampah tersebut akan menjadi penyebab terjadinya bencana bagi masyarakat. Karena sampah tersebut akan menjadi penyebab bencana saah satunya bencana banjir dan penyebab timbulnya polusi. “Untuk bisa mensiasati bencana, perlu kita mencari penyebab utamanya termasuk salah satunya yakni sampah,” tegasnya. Dikatakan, yang paling tepat agar sampah tidak menjadi masalah tentunya harus dikelola sesuai dengan fungsinya. Jika sampah tersebut merupakan sampah organic, harus dijadikan pupuk kompos untuk tamanan. Pupuk kompos bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian warga. “Degan sampah non organik, juga bisa di daur ulang untuk dijadikan bahan kerajinan yang bernilai tinggi,” jelas Isdarwanto. Yang paling banyak sampah menumpuk, lanjut Isdarwanto, banyak dijumpai di daerah pedesaan. Sampah cederung di bakar, sehingga tinggkat polusi yang akan timbul juga akan menjadi masalah besar.”Jika ini tidak segera diatasi maka akan menjadi masalah besar dalam lingkungan,” paparnya. =Mahfud Hidayatullah

RENDAH. Kesadaran warga untuk mengelola lingkungan seperti membakar sampah.


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

RABU 18 MARETRABU 2015 |18No. 0568 |2015 TAHUN IV MARET

No. 0568 | TAHUN IV

15 15

LIGA UTAMA INGGRIS

Advocaat Gantikan Poyet di Sunderland SUNDERLAND-Dick Advocaat diangkat sebagai pelatih baru Sunderland menyusul pemecatan Gus Poyet dari kursi pelatih klub itu. Pemecatan Poyet dilakukan hanya 48 jam setelah Sunderland menelan kekalahan telak 0-4 dari Aston Villa pada laga kandang akhir pekan lalu. Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Belanda itu memiliki tugas berat yaitu menyelamatkan “The Cats” dari degradasi pada akhir dengan sembilan laga sisa. Dia memulai misi beratnya itu saat bertandang ke Upton Park untuk menantang West Ham United pada akhir pekan mendatang. Saat ini Sunderland berada hanya satu tingkat di atas zona degradasi. Bagi Dick Advocaat ini adalah pengalaman pertamanya berlatih di Inggris. Meskipun sebelumnya dia melatih klub Skotlandia Rangers selama tiga setengah tahun. Dia pun siap menjalankan tugas berat dan cukup menantang ini. “Sunderland adalah klub besar dan saya sudah tidak sabar lagi menghadapi tantangan yang sudah ada di depan. Kami harus konsentrasi pada lagi Sabtu ini sebagai prioritas dan saya tidak sabar lagi untuk segera memulai pertandingan pertama saya ini,” kata pria 67 tahun itu. Advocaat adalah pelatih yang penuh pengalaman. Karier kepelatihannya sudah berjalan selama 30 tahun dan

sudah tiga kali juara di tiga negara berbeda. Terakhir, dia menjuarai Liga Rusia bersama Zenit St Petersburg pada 2007. Di tingkat timnas, dia dua kali didapuk sebagai pelatih Timnas Belanda dan sekali sebagai pelatih Timnas Belgia. Terakhir dia menjabat sebagai pelatih Timnas Serbia, tetapi kemudian dipecat pada November 2014 lalu setelah memimpin negara itu pada empat pertandingan. Senin (16/3) malam waktu Inggris, Sunderland mengumumkan pemecatan Gus Poyet. “Sunderland sudah memberhentikan Gus Poyet terhitung sejak malam ini,” tulis Sunderland dalam pengumuman remi di website mereka. Sedangkan Ketua Sunderland Ellis Short menambahkan, “Saya berterima kasih kepada Gus atas pengabdiannya di klub ini, khususnya atas keberhasilannya musim lalu menyelematkan tim dari degradasi dan atas penampilan terakhir di Piala FA musim ini. Capaian ini akan menjadi kenangan sepanjang masa pendukung Sunderland.” “Kami bersedih karena tidak mengalami kemajuan dan kami semua berharap bisa beratrung lagi pada musim ini untuk keluar dari posisi yang salah di klasemen akhir. Karena itu, kami sudah mengambil keputusan yang sangat sulit karena ada kebutuhan mendesak yaitu terjadi perubahan, khususnya di papan klasemen,” imbuhnya. =sky sports/carol aji

Dick Advocaat diangkat sebagai pelatih baru Sunderland menyusul pemecatan Gus Poyet dari kursi pelatih klub itu.

Pemain AS Roma dan Sampdoria berduel berebut bola pada pertandingan di Stadio Olimpico, Selasa (17/3) WIB.

Mimpi Roma Raih Scudetto Mustahil ROMA - Mimpi AS Roma untuk menjuarai Liga Serie A Italia atau scudetto musim ini mustahil tercapai setelah menelan kekalahan memalukan dari Sampdoria pada laga di Stadio Olimpico, Selasa (17/3) dini hari WIB. Kekalahan ini membuat anak-anak asuh Rudi Garcia itu tertinggal 14 poin dari Juventus di puncak klasemen sementara. Bahkan posisi mereka di tempat kedua terancam diambil alih oleh Lazio yang hanya terpaut satu poin menyusul kemenangan dua gol tanpa balas atas Torino pada laga terpisah dini hari tadi. Bila Francesco Totti dan kawankawan tidak segera membenahi penampilan mereka, maka akhir pekan mendatang, mereka akan tergusur dari posisi runner up. Tim lain yang mengincar tempat itu adalah Napoli yang duduk di peringkat keempat dengan 46 poin, serta Fiorentina dan Sampdoria yang duduk di peringkat kelima dan keenam dengan koleksi poin yang sama, 45. Kekalahan ini juga membuat pendukung tim berjulukkan Serigala Hitam itu gusar. Para pemain Roma disoraki oleh para pendukung mereka sendiri pada akhir pertandingan. Kesabaran mereka sudah hilang setelah tim kesayangannya belum juga pernah menang dalam enam pertandingan terakhir. Dan, ini adalah kekala-

han pertama mereka di kandang sendiri sepanjang musim ini. Dua gol kemenangan Sampdoria pada laga ini dicetak oleh Lorenzo De Silvestri pada menit ke-60 dan pemain pengganti Luis Muriel menit ke-78. Kekalahan ini masih juga diperberat oleh kartu merah yang diterima Seydou Keita menjelang akhir pertandingan. Pelatih Roma kecewa dengan hasil ini. Kekalahan ini, kata dia, betul-betul karena timnya tidak dinaungi faktor keberuntungan. “Selama satu jam kami sedikit tidak beruntung karena bermain menyerang. Seharusnya kami bisa mencetak gol. Gol-gol mereka lahir karena kesalahan kami. Saya tidak khawatir karena selama kami memiliki peluang itu berarti tim lan bisa menutup jarak. Tetapi kami harus meraup poin pada laga-laga sisa untuk menggantikan poinpoin yang hilang,” kata Rudi Garcia. Dia melanjutkan, “Di lini depan, kami harus segera menemukan daya membunuh yang

lebih tajam lagi karena Kamis ini kami memiliki pertandingan lagi dan kami tidak memiliki waktu untuk berleha-leha. Belum ada yang hilang. Benar bahwa kekalahan ini memungkinkan tim-tim lain memangkas jarak, tetapi kami harus memetik poin lagi untuk mengganti poin-poin yang hilang itu.” Kekalahan ini menjadi modal yang tidak bagus untuk tim Ibukota Italia tersebut. Pasalnya Kamis pekan ini, Roma akan menjamu Fiorentina pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa. Pada leg pertama di Arthemio Franchi pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1. Roma cukup bermain imbang tanpa gol untuk lolos ke babak perempat final. Sedangkan Fiorentina harus menang minimal 1-0. Sementara itu, pada laga lain di Artemio Franchi, Fiorentina menjinakkan AC Milan dengan skor tipis 2-1. Milan unggul terlebih dahulu pada menit ke-56 melalui Mattia Destro. Fiorentina baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-83 melalui Gonzalo Rodriguez. Ketika pertandingan sepertinya akan berakhir imbang 1-1, Joaquin mencetak gol kemenangan La Viola pada menit ke-89. Gol ini lagi-lagi menunjukkan konsentrasi pemain Milan yang buyar menjelang pertandingan berakhir. =sky sports/carol aji


KORAN MADURA 16 ADVOCAAT

SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV

GANTIKAN POYET DI SUNDERLAND

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

Rodgers: Harus Finish Setinggi Mungkin

“Tujuan kami adalah berada di posisi setinggi mungkin. Tujuan kami bukan hanya duduk di peringkat keempat klasemen akhir. Dan, kekalahan Manchester City pada akhir pekan lalu mendorong kami untuk semakin mewujudkan tujuan itu,” kata Rodgers seusai mengalahkan Swansea City pada lanjutan Liga Utama Inggris di Liberty Stadium, Selasa (17/3) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Liverpool hanya menang tipis 1-0 atas tuan rumah Swansea. Gol tunggul itu dicetak Jordan Henderson pada

16

menit ke-68. Berawal dari Martin Skrtel yang membawa bola dari garis belakang hingga tengah lapangan sebelum mengirim umpan menyusur tanah kepada Daniel Sturridge yang kemudian diteruskannya dengan tumit tanpa menghentikan laju bola. Henderson yang menusuk dari samping mengejar bola tersebut dan sempat disapu bek Swansea tetapi bola memantul ke kaki Henderson dan masuk ke gawang yang tidak bisa dijangkau kiper Swansea Lukas Fabianski. Gol se-

mata wayang ini bertahan hingga akhir pertandingan. Ini adalah gol ke-6 Henderson di Liga Utama Inggris musim ini dan gol ketiganya secara bertuturt-turut dalam tiga pertandingan terakhir. Tambahan tiga angka ini memang tidak mengubah posisi “The Reds” di papan klasemen sementara. Mereka masih bercokol di peringkat kelima, tetapi hanya berjarak dua poin dari Manchester United (MU) di peringkat keempat dan tiga poin dari Arsenal di posisi ketiga. Posisi MU dan Liverpool akan sangat ditentukan pada laga akhir pekan mendatang, ketika The Reds menjamu Setan Merah di Anfield pada laga klasik di tanah Inggris. “Bagi kami, kemenangan pada laga ini sangat penting dan kami tahu bahwa kami bisa menang pada laga di Anfield akhir pekan mendatang. Kami akan berjuang keras untuk memetik tiga angka pada laga (melawan Manchester United) tersebut,” imbuhnya. Rodgers sangat yakin, timnya akan merangsek ke posisi lebih tinggi dari yang ada saat ini di papan klasemen. “Kami memang belum mendapat satu hal pun, tetapi para pemain ini patut diberi apresiasi mengingat posisi mereka pada awal-awal musim cukup sulit. Perjuangan dan kerja keras mereka mengembalkan kami ke peluang meraih gelar juara musim ini,” papar mantan pelatih Swansea City itu. Pada bagian lain, pria dari Irlandia Utara itu juga memuji kemampuan timnya menjaga gawang tidak kebobolan pada laga tandang. “Musim lalu, kami bersama Arsenal adalah tim yang memetik kemenangan tandang paling banyak. Saya kira, musim ini kami akan meraih prestasi yang sama bersama dua atau tiga tim lainnya. Dengan karakter dan kualitas yang kami punya, kami tahu kami pergi untuk meraih kemenangan,” imbuhnya. =espn/sky sports/carol aji


4RABU 18 Maret 2015 No. 0568 | TAHUN IV

Pembangunan MCK Hanya Di Perkotaan

Operasi Gabungan Kempesi MPU Ilegal

PAMEKASAN|h

SAMPANG | K

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

A

Berkas Dugaan Korupsi PNPM Tahap P16 BANGKALAN | m

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Fadjar: Diduga Sengaja Melompat SUMENEP – Satu penumpang KM. Dharma Bakti Sumekar (DBS) 1, Hairul, warga Desa Duko, Kecamatan Kangean, hilang. Ia diduga melompat ke laut dalam pelayaran dari Pelabuhan Kangean menuju Pelabuhan Kalianget, Senin (16/3) malam. Nakhoda DBS I, Budi Nur Cahyono, menuturkan, pada Senin lalu, pukul 17.00, KM DBS I berangkat dari Pelabuhan Kangayan menuju Pelabuhan Kalianget. Sekitar pukul 20.00, saat posisi kapal berada di sebelah utara Pulau Goagoa, Kecamatan Raas, pria yang memang sejak awal pemberangkatan terlihat murung itu diduga melompat ke laut. Budi menjelaskan, sebelum hilang, keberadaan pria di pagar bagian depan itu sempat ditegur oleh Ali Imron, salah satu anak buah kapal (ABK) DBS I. Pasalnya, pria berumur 30 tahun yang hendak ke Malaysia itu kakinya sudah ada di luar pagar. Selain Ali Imron, teguran kepada Hairul juga sudah disampaikan oleh Mualim I, Syaifullah. Saat itu, menurutnya, Syaifullah sudah memperingatkan agar Hairul kembali ke tempatnya. “Namun, saat itu ia terlihat melompat ke dalam laut,” terangnya, Selasa (17/3).

Setelah mendapat laporan ada salah seorang penumpang kapal yang hilang, menurut dia, dirinya langsung memerihtakan kepada awak kapal untuk melakukan penyisiran.”Pencarian itu dilakukan dengan cara berputar mengelilingi lokasi tempat kejadian,” katanya, kemarin (17/3). Namun, tuturnya, karena sudah sekitar satu jam melakukan pencarian, pihaknya mengaku langsung mencari mencari keluarganya yang juga menumpang KM DBS 1 itu untuk diajak berbicara, apakah akan terus akan dilakukan pencarian atau melanjutkan perjalanan. Akhirnya, kata Budi, setelah dilakukan pembicaraan dengan paman Hairul, Usman, diputuskan melanjutkan perjalanan. “Karena sudah ada persetujuan dari pihak keluarga, kami lanjutkan perjalanan,” katanya menunjukkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh paman

Hairul dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Saat disinggung, apakah pihaknya akan terus melakukan pencarian atau tidak, Budi memastikan pihaknya tidak akan lagi melakukan upaya pencarian. Sebab, pihaknya sudah melaporkan kecelakaan kapal itu kepada syahbandar dan pihak kepolisian. ”Terkait pencarian, itu sudah wewenang pihak berwajib,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget, Bambang Arifin Atu melalui Petugas Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan, Fadjar Sidik membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang meminta keterangan dari awak ka-

pal yang bertugas kala itu. Fadjar mengaku, hingga kemarin pihaknya masih belum bisa memastikan motif Hairul lompat dari kapal. Namun, ia memastikan bahwa dalam kejadian itu tidak ada faktor kesengajaan dari siapapun. ”Korban dinilai memang sengaja melompat,” tagasnya. Mengenai upaya pencarian, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait lainnya, salah satunya kepolisian terkait langkat yang akan diambil. ”Kami akan segera berkoordinasi,” lanjutnya. Ditemui secara terpisah, Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana, melalui Kasubbag Humas Polres, AKP Jaiman juga membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian akan segera melakukan pencarian dengan melibatkan pihak-pihak terkait. “Motifnya, masih belum jelas. Yang pasti, akan kami selidiki dan akan meminta keterangan, baik kepada nakhoda, ABK dan sejumlah saksi yang melihat insiden tersebut,” pungkasnya. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

KESEJAHTERAAN DPRD

Tunjangan Perumahan Dewan Belum Bisa Dicairkan SUMENEP – Anggaran penambahan tunjangan perumahan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep belum bisa dicairkan sekalipun telah disahkan dan termaktub dalam APBD 2015. Pasalnya, peraturan bupati (perbup) sebagai payung hukum pencairan dana tersebut hingga saat ini belum selesai.

Kaukus Mahasiswa Sumekar saat menggelar demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Selasa (17/3). Mereka mendesak Badan Kehormatan DPRD menjatuhkan sanksi kepada Masdawi.

Badan Kehormatan Didesak Sanksi Masdawi Wakil Ketua Komisi B: Dia Tak Mengakui SUMENEP – Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) mendesak Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep segera memberikan sanksi kepada Masdawi, anggota Komisi B DPRD setempat, karena diduga menghalang-halangi tugas jurnalis. ”Kami minta agar salah satu oknum anggota Komisi B ini segera diadili. Karena sudah jelas telah menghalanghalangi tugas jurnalis,” kata korlap aksi, Imam Arifin, saat melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Sumenep, Selasa (17/3). Katanya, siapa pun yang menghalang-halangi tugas kegiatan jurnalistik melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar BK segera mem-

proses tindakan Masdawi. Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari mengatakan siap menindak lanjuti tuntutan sejumlah mahasiswa tersebut. "Jelas, kami akan tindak lanjuti keinginan temanteman mahasiswa," katanya. Hanya saja, dirinya tidak bisa memberikan kejelasan terkait tuntutan permintaan maaf, sebagaimana yang disampaikan mahasiswa. Sebab, dirinya hingga saat ini masih belum mengetahui duduk persolan yang sebenarnya.

Oleh sebab itu, dirinya menyarankan agar mahasiswa mengirim surat untuk melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Masdawi. "Untuk menuntaskan persoalan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan kita semua harus duduk bersama. Itu untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya,” ungkapnya Politisi PPP itu mengaku setelah mengklarifikasi terhadap politisi Demokrat itu, namun Masdawi tidak mengakui. ”Saat saya hubungi melalui teleponnya, dia mengaku tidak ada niatan untuk mengusir wartawan. Dia hanya menegaskan hasil kesepakatan di internal komisi saja,” terangnya. Informasinya, berdasarkan hasil rapat internal komisi B,

siapa pun tidak diperkenankan masuk ke ruangan komisi B tanpa kepentingan. Selain itu, anggota Komisi B juga tidak diperbolehkan memberikan pernyataan pers atas nama pribadi dan fraksi di ruang komisi. Hanya saja, kesepakatan tersebut belum disosialisasikan. Sehingga, pada hari Selasa (10/3), sejumlah awak media tetap hendak melakukan wawancara dengan Ketua Komisi B Nurus Salam di ruang komisi B. Namun sebelum melakukan wawancara, Masdawi mengatakan bahwa wawancara jangan di ruang komisi, tapi luar ruangan atau di ruang fraksi. Pernyataan itu mengundang protes dan dinilai menghalang-halangi tugas jurnalis. =JUNAEDI/MK

Wakil Ketua DPRD Sumenep Mohammad Hanafi mengatakan, pada tahun ini, sebanyak 50 anggota dewan direncanakan mendapatkan tambahan anggaran tunjangan perumahan sebesar Rp 3 juta per orang. Rencana tersebut sudah disepakati, dan anggarannya sekitar Rp 150 juta sudah termaktub dalam APBD tahun 2015. Anggaran untuk perumahan anggota DPRD Sumenep, dari yang sebelumnya hanya Rp 4,5 juta naik menjadi 7,5 juta. Namun, rencana itu kandas setelah adanya MoU dengan Universitas Airlangga Surabaya. Hasil survei dan analisis kelayakan oleh pihak Unair, ternyata untuk tunjangan perumahan diprediksi mengalami penurunan. Bahkan, hasil analisis Unair, tunjangan perumahan DPRD Sumenep tahun 2015 bisa menurun hingga Rp 4 sampai 3,5 juta. ”Oleh sebab itu, maka kami tidak melanjutkan MoU itu. Sehingga kami menjajaki MoU lagi dengan Unibraw (Universitas Brawijaya) Malang,” katanya. Berdasarkan hasil analisa dari Unibraw, tunjangan anggota DPRD Sumenep, hanya dimungkinkan naik Rp 1 juta, dari yang sebelumnya direncanakan naik menjadi Rp 3 juta per anggota dewan. ”Jadi, yang bisa dipastikan tunjangan anggota dewan hanya naik Rp 1 juta. Sehingga, dari anggaran yang telah disediakan masih ada sisa,” terangnya. Penambahan anggran Rp 1 juta itu, dinilai sangat rasional. Sebab, tidak termasuk sejumlah perlengkapan rumah, melainkan hanya untuk sewa rumah saja. Hanya saja, meskipun telah pasti ada kenaikan, hingga saat ini belum bisa dinikmati. Sebab, masih belum ada payung hukum yang jelas. ”Saat ini perbupnya masih dalam tahap penyelesaian. Jadi sebelum perbup itu selesai, maka jelas dana itu tidak bisa dicairkan,” terangnya. Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Hadi Soetarto masih belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons meskipun nada sambunnya terdengar aktif. =Junaedi/MK


Sumenep

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

C

PENEGAKAN PERDA

Gedung DPRD adalah Rumah Rakyat

Satpol PP Dinilai Kurang Berenergi SUMENEP - Anggota Komisi A DPRD Sumenep, Syaiful Bari mengungkapkan, kinerja penegak Perda atau Satpol PP setempat masih kurang greget. Terbukti, meski telah ada Perda yang mengatur larangan penambangan pasir, namun sampai kini penambangan liar tetap marak.

Herman Dali Kusuma Ketua DPRD

S

UMENEP - Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, Herman Dali Kusuma berupaya mendorong terciptanya lembaga perwakilan rakyat yang kredibel dan sesuai harapan publik. Sehingga dapat menjadi tumpuan dan harapan masyarakat dalam perwujudan aspirasi pembangunan. “Seluruh elemen masyarakat silakan datang ke gedung DPRD. Kami tidak tertutup dan mengutamakan transparansi. Terpilih dan duduk menjadi unsur pimpinan DPRD Sumenep, tidak lepas dari dukungan serta amanah masyarakat. Selaku wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD, tidak akan melupakan itu,” tuturnya. Kini, setelah pembahasan APBD selesai, DPRD konsen pada Pansus I dan II. Bahkan selama dua pekan, DPRD malakukan kunjungan dan belajar ke beberapa daerah yang dinilai sebagai legislatif percontohan. Hasilnya pun memuaskan. DPRD sebentar lagi akan punya regulasi baru terkait dengan tatib, kode etik dan tata beracara. “Semuanya masih dalam proses. Kini, tinggal pemberlakuan kode etik dan tata beracara. Sehingga semua anggota dewan bekerja sesuai aturan yang berlaku,” tambah Mohammad. Hanafi, Wakil Ketua DPRD Sumenep. Perubahan demi perubahan pun mulai ditunjukkan oleh seluruh unsur pimpinan, Bamus, Baleg, hingga Banggar. Terbukti, sejak dilantik, DPRD Sumenep bukan hanya terlihat representatif, tetapi terbuka bagi siapa pun, lebih-lebih kepada rakyat. Bahkan tidak hanya pada elemen DPRD semata, tetapi sekretariat dan Humas DPRD pun juga sangat terbuka dan egaliter. Sekretariat dan Humas pun juga tak mau kalah. Bahkan dengan beberapa pihak, termasuk para jurnalis, Humas sediakan aspirasi kepada jurnalis untuk memberikan sumbangsih pemikiran demi kemajuan Sumenep. “Atas kesepakatan bersama antara seluruh pimpinan dan semua anggota DPRD, termasuk sekretariat DPRD, kita sediakan forum bagi jurnalis. Forum itu dilaksanakan setiap minggu,” jelasnya. =SYAMSUNI

"Sebenarnya, Perda tentang penambangan pasir sudah disahkan sejak beberapa tahun yang lalu. Tapi, sampai saat ini rupanya penerapannya masih belum maksimal," tukasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (17/3). Menurut dia, seharusnya hal itu tak terjadi jika para penegak Perda yang ada bekerja secara maksimal.

Karena, yang seharusnya paling bertanggung jawab adalah penegak Perda. "Ketika kenyataannya seperti ini, bisa diartikan bahwa penegak Perda memang kurang greget," katanya. Namun begitu, ia mengakui bahwa langkah-langkah pencegahan sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah, misalnya dengan memasang patok. Hanya saja, patok yang dipasang itu ukurannya kecil. "Sehingga itu mudah dicabut. Karena yang besar saja masih dibongkar, apalagi yang kecil," herannya. Hanya saja, yang menjadi kendala, lanjutnya, pelaku penambangan pasir bukan hanya satu lapisan, tapi dilakukan berbagai lapisan. Sehingga para penegak Perda itu harus berkoordinasi dengan beberapa pihak, misalnya Polsek dan TNI yang ada di kecamatan. Selain itu, ia menambahkan,

bahwa petugas penegak Perda di Sumenep juga minim. Namun, hal itu harusnya tidak dijadikan alasan untuk tidak melakukan tindakan. "Ketika terus dilakukan penindakan, maka yang biasanya penambangan dilakukan dalam satu minggu 5 kali, bisa jadi hanya 2 hari," pungkasnya. Sementara itu, kepala Satpol PP Sumenep, Abd. Madjid mengelak disebut pihaknya kurang greget dalam menegakkan Perda. Justru, ia menyatakan, sesuai adanya peraturan menteri ESDM yang baru, persoalan penambangan pasir liar itu sudah bukan tanggung jawab pihaknya, melainkan Polres setempat. "Jadi, sesuai dengan adanya peraturan menteri ESDM itu, semua galian C itu sudah tanggung jawab Polres. Jadi Satpol PP itu sudah tidak berhak lagi (menindak, red.)," pungkasnya saat dihubungi. =FATHOL ALIF

LAPANGAN KEDUNG KERIS EMCL. Dua warga menyabit rumput di dekat lapangan migas Blok Cepu Kedung Keris, Desa Sukoharjo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (17/3). ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menargetkan produksi minyak mentah Blok Cepu, yang saat ini sekitar 40 ribu barel per hari, meningkat mencapai produksi puncak sebesar 165 ribu barel per hari pada tahun ini.


D

KORAN MADURA

Sumenep

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

SPP Terancam Kehabisan Modal Jusup: Program SPP Tetap Berlanjut SUMENEP – Ketua Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Nuril Izzati, Desa Jate, Kecamatan Giligenting, Yuliatin, mengeluhkan dihapusnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Penghapusan PNPM-MP menyebabkan sejumlah kegiatan usaha yang telah digarap terancam kehabisan modal. “Hal itu sudah jelas, apalagi sejumlah home industry (industri rumah tangga) yang masih baru memulai. Itu bisa dipastikan langsung gulung tikar. Bagaimana tidak berhenti, kalau modalnya

hanya pas-pasan. Apalagi, andalan utama kelompok SPP itu hanya simpan pinjam dari PNPM saja,” katanya, Selasa (17/3). Sementara untuk meminjam ke lembaga keuangan sangat su-

lit. ”Pokoknya, kami saat ini kesulitan untuk mencari modal usaha. Makanya banyak home industry binaan SPP yang memilih membubarkan usahanya,” tuturnya. Syaiful Anang, tokoh pemuda Giliraja, menurutnya, akhir-akhir ini dirinya sering kali mendapatkan keluhan dari sejumlah pengurus kelompok SPP. ”Kalau yang kreditannya besar, atau yang dikenal rentenir, di sini sangat banyak. Namun tidak satupun SPP yang mau,” katanya. Oleh sebab itu, dirinya ber-

harap pemerintah proaktif dan memperjuangkan program SPP meskipun program PNPN saat ini sudah nyata dihapus. ”Saya kira itu perlu dipertimbangkan lagi. Kami sangat tidak menginginkan masyarakat menjadi konsumsi rentenir karena sulitnya mencari modal usaha,” pintanya. Sementara pengurus PJOK PNPM Kecamatan Giligenting, Jusup mengatakan akan memperjuangkan program SPP. ”Informasi yang kami terima, untuk program SPP pada tahun ini tetap

berlanjut. Hanya untuk pembangunan fisik saja yang dihentikan. Tapi kemungkinan besar nama programnya akan diubah, sementara sistemnya kemungkinan besar sama seperti SPP,” katanya. Untuk pencairannya, lanjut Jusup, hingga saat ini masih menunggu insturksi dari pemerintah pusat. ”Kalau untuk pencairannya kami masih belum bisa menjelaskan. Karena itu menjadi kewenangan pusat. Sehingga, kami juga masih menunggu,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR

Manfaatkan Pasar Ternak Terpadu

SEKOLAH MENULIS SANTRI. Redaktur Koran Madura M Kamil Akhyari menjadi fasilitator pada Kelas Menulis Santri yang diselenggarakan oleh Biro Pengabdian Masyarakat (BPM) Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep dengan Yayasan Pantau, Selasa (17/3). Pada hari Kamis (19/3), peserta akan melakukan kunjungan redaksi ke Redaksi Koran Madura Jalan Adirasa No 07 Kolor Sumenep.

SUMENEP - Koordinator Forum Mahasiswa Sumekar Independen (Formasi) Iklal mengatakan, bangunan pasar ternak terpadu di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, harus betulbetul dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep. Jangan sampai bangunan pasar itu seperti bangunan lainnya yang masih belum jelas fungsinya. Ia mencontohkan bangunan gudang klaster rumput laut yang ada di Desa/Kecamatan Batuan. “Saya harapkan, bangunan pasar ternak terpadu itu tidak sampai seperti itu (gudang klaster rumput laut, red.). Sudah menghabiskan banyak anggaran, tapi akhirnya tidak difungsikan,” tuturnya, Selasa (17/3). Kalaupun bangunan masih diserahkan kepada Pemkab, katanya, mestinya pemerintah daerah sudah melakukan tindakan-tindakan, misalnya sosialisasi kepada masyarakat agar keberadaan pasar itu bisa diketahui secara luas. “Kalau masyarakat ternyata tidak tahu, meski telah diserahkan, akan percuma. Karena tidak akan ada masyarakat yang datang,” katanya. Selain itu, rencana penataan pasar yang digadang-gadang akan menjadi pasar ternak terpadu satu-satunya di Madura tersebut juga harus mulai dipikirkan. Sehingga, ketika sudah ditempati, keberadaannya tidak sampai mengganggu kelancaran lalu lintas, seperti pasar-pasar lainnya.

“Karena, harus diakui, keberadaan pasar yang ada di Sumenep itu banyak yang sampai mengganggu kelancaran lalu lintas. Saya melihat, itu hampir keseluruhan. Misalnya di pasar Pragaan. Di sana, kalau sudah pasaran, bisa dipastikan kelancaran lalu lintas terganggu. Saya kira karena pasar tersebut tidak ditata dengan benar oleh pemerintah,” tandasnya. Sementara itu, Kabid Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep, yang juga menangani persoalan pasar, Imam Sukandi menjelasakan bahwa sampai saat ini pasar ternak terpadu masih belum diserahkan kepada pihaknya. Ia mengaku masih menunggu penyerahan dari pihak Pemprov kepada Pemkab. “Konon, pembangunan tersebut masih akan dibangun lagi sarana dan prasarananya. Seperti toko dan kios. Katanya 1 miliar lebih anggarannya. Artinya, masih penyempurnaan pasar hewan terpadu itu,” jelasanya. Selebihnya, ia berharap pasar ternak terpadu itu bisa segera diserahkan kepada Pemkab sebelum pelaksanaan Pilkada 2015. “Tapi, yang namanya bantuan, kita hanya bisa terus ‘memohon’. Sedangkan kucuran dananya tetap merupakan kewenangan provinsi. Mudah-mudahan provinsi berbaik hati, sebelum Pilkada dilaksanakan, pasar itu sudah selesai,” harapnya. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA

Sumenep

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

E

KONTES AYAM KETAWA. Pecinta ayam ketawa menggelar kontes ayam ketawa di Desa Moncek Timur Kecamatan Lenteng, Selasa (17/3).

Keluarga Bantah Motif Pembacokan Polres Akan Datangkan Psikolog Polda Jatim SUMENEP – Roqib, paman Muti’ullah (35), membantah pembacokan yang dilakukan keponakannya karena cekcok dengan istrinya. Katanya, tersangka pada waktu itu sedang kerasukan makhluk halus. Hal itu didasarkan pada perilaku tersangka yang akhir-akhir ini berubah dari biasanya. Sebelum peristiwa itu terjadi, kata Roqib, Muti’ullah sempat menyuruh semua keluarganya mengambil wudu untuk salat berjemaah, termasuk karyawan tokonya, Ahmad (55). “Namun setelah Ahmad masuk ke kamar mandi, adik saya tiba-tiba masuk ke kamar dan memukuli. Sehingga, kami mendobrak pintunya dan mengeluarkan Ahmad yang sudah dipukul

itu,” terangnya. Sonhaji Darmadih (45), teman akrab tersangka, juga membantah. Katanya, selama ini istri tersangka tidak pernah bertingkah macam-macam. ”Sama sekali tidak benar pengakuan Muti’ullah itu, mungkin dapat dimaklumi karena memang sudah lama menderita sakit mental,’’ katanya. Sonhaji menerangkan, belakangan ini Ketua PAC PKB Ganding itu kerap kali menjalankan puasa Senin dan Kamis. Bahkan, tersangka pernah menjalankan

puasa selama 40 hari suntuk. ”Dia sudah berperilaku aneh sejak tiga bulan terakhir,” tukasnya. Sementara hasil penyelidikan Polres Sumenep, motif pembacokan sadis itu karena masalah keluarga. Istri tersangka ditengarai selingkuh dengan laki-laki lain. Sehingga, membuat tersangka ambigu. Kepala Polres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana mengatakan, pihaknya akan mendatangkan psikolog dari Polda Provinsi Jawa Timur untuk mengetahui kondisi kejiwaan Muti’ullah. “Selain kami melakukan penyelidikan dan penyidikan, kami juga akan mendatangkan psikolog dari Polda Jatim. Ini kami lakukan untuk mengetahui kondisi keji-

waan tersangka. Karena dilihat dari aksi tersangka sangat brutal," katanya, Selasa (17/3). Empat Korban Roqib juga membantah korban berjumlah lima orang. Menurutnya, hanya ada empat korban luka, yakni Ghufron (30), adik kandung; Hj. Qurratul Uyun (30), saudara sepupunya; Hj. Maisurah (55), bibinya; dan Abdul Gani (17), warga Dusun Masjid, Desa Ketawang Parebaan. Sementara Maimunah (30), istri pelaku, selamat. Dalam konferensi persnya, Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana, Senin (16/3), mengatakan, istri tersangka juga menjadi korban aksi brutal suaminya.

Kondisi ketiga korban, yakni Gufron, Hj. Qurratul Uyun dan Hj. Maisurah, masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep. Meskipun masih terlihat lemas, namun kondisinya sudah membaik. Sementara tersangka terancam dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 44 ayat 2 tahun 2003 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. Hanya saja, kepastian hukuman yang patut ditanggung oleh tersangka, hingga saat ini masih belum bisa dipastikan. Artinya pihak kepolisan masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan selanjutnya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

MADURA

F

Keberatan. Ketua DPD II Partai Golkar Pamekasan, Boy Suhari Sajidin memperlihatkan perbedaan bentuk surat asli dan palsu

Surat Mandat Golkar Dipalsukan Ada Lima Perbedaan Antara Surat yang Asli dan Palsu PAMEKASAN-Menyusul kisruh tampuk kepemimpinan di tubuh Partai Golongan Karya (Golkar) di tingkat pusat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II, Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pamekasan menemukan surat mandat untuk menghadiri musyawarah nasional (Munas) Ancol, yang dipalsukan. Dalam surat itu, ada lima perbedaan antara surat yang asli dan palsu, yaitu pada kop surat DPD II Pamekasan, stempel DPD II Pamekasan, nama anggota yang mendapat mandat, nomor anggota, dan nomer surat madat tersebut. Ketua DPD II Partai Golkar Pamekasan, Boy Suhari Sajidin mengatakan perbedaan antara

dua surat mandat itu sangat jelas. Dijelaskan, dalam kop DPD II Partai Golkar Pamekasan, lambang partai berdsa di atas bukan di samping. Kemudian pada stempel juga jauh berbeda, hal itu terlihat dari ukuran segi lima, peletakan kata, yang tidak sama dengan yang biasa digunakan DPD II Partai

Golkar Pamekasan. Lalu, pada nama orang yang dimandat untuk menghadiri Munas Ancol, yaitu Rr Damayanti dan Badrudin, yang tidak tercatat sebagai anggota di Partai Golkar Pamekasan. Setelah itu kejanggalan lainnya pada nomor anggota, terang Boy, nomor anggota Golkar Pamekasan, berawalan 1313 yang merupakan kode wilayah Jawa Timur dan Kabupaten Pamekasan. Sedang dalam surat mandat palsu itu, nomor anggotanya 0350. “Nomor anggota ini sudah di tetapkan dalam buku pedoman partai golkar, terus dari mana nomor kode yang digunakan pada surat mandat Munas Ancol itu.

Kami tidak tau siapa yang membuat surat mandat palsu ini. Pastinya Golkar Pamekasan, tidak mengirim perwakilan pada Munas Ancol,” kata Boy. Dikatakan, surat palsu ini dikirimkan dari DPP Pusat, kubu Abu Rizal Bakri (ARB) yang mempertanyakan surat mandat tersebut. Namun, setelah diteliti oleh pengurus DPD II Partai Golkar Pamekasan, surat tersebut palsu. Untuk itu, lanjut Boy, DPD II Partai Golkar Pamekasan langsung melaporkan temuan tersebut ke DPD I Golkar Jawa Timur dan pengurus DPP Partai Golkar kubu ARB. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kelanjutan pe-

malsuan tersebut ke pengurus provinsi dan pusat. Tambah Boy, DPD II Partai Golkar Kabupaten Pamekasan hanya mengikuti Munas di Bali. Dengan alasan pelaksanaan munas didahului dengan Rakornas dan Rapimnas. Sementara Munas Ancol tidak dilakukan sesuai posedur dalam aturan partai berlambang beringin itu. “Kalau di Ancol tiba-tiba menggelar Munas. Kami juga tidak ada undangan menghadiri Munas Ancol. Kami orang bawah hanya tinggal menunggu, apa tindak lanjut dari hasil temuan pemalsuan ini,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI


Pamekasan

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

G

5 Miliar untuk Beli Garam Rakyat Butuh Dasar Hukum PAMEKASAN - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk membeli garam rakyat, di saat harga garam anjlok. Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi menilai langkah yang di lakukan Pemkab Pamekasan untuk melindungi hasil pertanian masyarakat cukup bagus. Namun, harus ada aturan yang menjadi landasan penggunaan anggara tersebut. Salah satunya terkait nilai harga garam terendah sehingga pemkab bisa melakukan pembelian garam rakyat. Sebab, anggaran itu hanya sebagai dana cadangan yang dapat menyangga harga garam rakyat di saat harganya sangat rendah. Diakuinya, dana penyangga ini sebenarnya untuk dua komoditas pertanian, yaitu tembakau dan garam. Namun, dengan keterbatasan anggaran yang tersedia yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah pengendalian harga garam. “Karena harga perkilonya itu, antara tembakau dan garam perbedaannya jauh. Jadi yang paling realistis untuk menggunakan anggaran ini untuk menyetabilkan harga garam, karena kalau menyetabilkan harga tembakau butuh anggaran yang lebih besar lagi,” kata Hosnan. Pihaknya berharap harga pada dua komoditas tersebut tidak anjlok. Sehingga masyarakat Pamekasan yang mayoritas ber-

Orientasi kita sebenarnya bagaimana menjaga petani, sehingga harga

garamnya tidak fluktuatif, bisa dikendalikan dan menguntungkan

kepada petani,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI

tani tidak dirugikan dengan harga yang memang ada mekanisme pasarnya tersendiri. “Kalau saya tidak berharap harga tembakau atau garam itu murah. Kalau bisa harganya naik, agar ekonomi masyarakat kita semakin baik,” ungkap Politisi PAN ini. Terpisah, Bupati Pamekasan, Ach Syafii mengatakan anggaran yang telah disiapkan tersebut sebagai dana penyangga hasil pertanian garam agar harga garam rakyat di Pamekasan dapat dikendalikan utamanya saat harga merosot dan sudah membuat petani garam merugi. Dijelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan PT Garam agar dapat melakukan pembelian garam rakyat melalui salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Pamekasan. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar petani garam mendapat keuntungan dari hasil produksi garamnya. Selain itu, pihaknya sudah menyampaikan kepada direksi PT. Aneka Usaha Mekasan Makmur, BUMD Kabupaten Pamekasan, bahwa orientasi pembelian garam rakyat tersebut bukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. “Jadi, orientasi yang utama pembelian garam itu bukan untuk bisnis tapi tetap tidak boleh rugi.

Wabup Minta Pol PP Tak Bertindak Beringas dalam Menjalankan Tugas PAMEKASAN - Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asyari meminta Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP) Pemkab setempat agar menghindari cara-cara yang kasar beringas dan sewenangwenang dalam menjalankan tugasnya. Melainkan lebih menggunakan cara-cara yang persuasif, humanis dan simpatik serta profesional. Sebab, hal itu akan lebih efektif dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Pernyataan Wabub ini merupakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri, Cahyo Kumolo, yang disampaikan saat menjadi pembina upacara dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) POL PP Ke-65 Tahun 2015 di Halaman Kantor Bupati Pamekasan,

Selasa, (17/3). Dalam kesempatan itu, Khalil menekankan 4 hal yang harus dilakukan oleh POL PP dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Pertama Polisi Pamong Praja adalah PNS dengan kemampuan dan kewenangan lebih yang tidak dimiliki PNS lain. Harus bangga dan menjunjung tinggi kehormatan dengan disiplin dan kinerja yang baik. “Bukan senjata wibawa kalian, tapi wibawa adalah senjata kalian”, kata Khalil dalam lanjutan sambutan Mendagri. Kedua, kerahkan seluruh kemampuan, daya dan upaya dalam melaksanakan tugas membantu kepala daerah mewujudkan amanat undang-undang dalam

menegakan Perda dan Perkada, serta menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. Ketiga, tingkatkan profesionalisme dan humanisme dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan senantiasa mendekatkan diri kepada masyarakat dan membangun jejaring dan komunikasi dengan anggota Polisi Pamong Praja di seluruh Indonesia. Agar tercipta komunikasi yang baik, guna meringankan beban kerja. Keempat, meminta agar selalu menjaga kewaspadaan, untuk senantiasa siap memberikan pertolongan kepada masyarakat dalam situsi bencana apapun.

”Anda abdi Negara yang harus siap, kapanpun dan dimanapun untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat, baik itu siang maupun malam,” ujarnya. =FAKIH AMYAL/UZI


H

Pamekasan

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

Pembangunan MCK

Hanya Berkutat di Perkotaan

Sidak: Anggota Komisi I DPRD Pamekasan saat meninjau Terminal Kargo di Desa Larangan Tokol Pamekasan.

Sidak Komisi I Jadi Sorotan Jadi Sorotan Sejumlah Aktivis Mahasiswa PAMEKASAN - Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Selasa,(17/03) ke Terminal Barang di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakann Pamekasan, jadi sorotan sejumlah aktivis mahasiswa. Sebab, sidak yang dilakukan komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini terkesan janjian dengan dinas terkait. Yaitu Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), sebagai institusi yang memiliki kewenangan mengelola Terminal Kargo itu. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, Achmad Qusyairi mengatakan jika Komisi I memang mengagendakan sidak, harus dilakukan secara diamdiam dan tak perlu diberitahukan. Sehingga, kesan yang muncul bukan inspeksi mendadak, melainkan pertemuan antara pihak DPRD Pamekasan dengan Dishubkominfo, untuk melihat dan mengevaluasi mangkraknya pembangunan Terminal Kargo itu. Apalagi dalam sidak kemarin, pihak DPRD Pamekasan menda-

pat sajian beberapa menu spesial berupa buah-buahan serta beberapa jenis minuman. Achmad Qusyairi menyayangkan agenda sidak Komisi I DPRD Pamekasan ini. Seharusnya, jika DPRD serius, sidak dilakukan secara diam-diam, mencatat beberapa kekurangan dan estimasi anggaran yang dibutuhkan. Baru selanjutnya, DPRD Pamekasan memanggil pihak terkait untuk mengkonfirmasi temuan di lapangan. Termasuk, mempertanyakan pengerjaan proyek yang tidak sesuai dengan peruntukan,

serta hal-hal lain yang menghambat pembangunan Termina Kargo. “Kalau hanya janjian dan melakukan hearing seperti itu, tidak harus turun ke lapangan. Bisa dipanggil ke kantor dewan, sidak itu kan mendadak bukan janjian seperti itu. Atau jangan-jangan hanya ingin menghabiskan anggaran saja,” ungkap Qusyairi. Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail mengakui bahwa agenda komisinya memang sidak ke Terminal Kargo. Sebab, banyak masyarakat yang mengadu ke komisinya, mempertanyakan kapan terminal barang tersebut beroperasi. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui secara langsung kondisi fisik Terminal Kargo, berikut mempertanyakan kelengkapan administrasi ijin operasionalnya. Kesimpulanya, Terminal Kargo masih belum layak digunakan. Sebab, banyak fasilitas yang harus dipenuhi. Sehingga, ia meminta dinas terkait, untuk segera melakukan perencanaan pembangunan yang baik, agar terminal barang yang menyerap anggaran

miliaran rupiah itu segera difungsikan. Jika terminal tersebut, beroperasi, maka dampaknya sangat besar terhadap transportasi di Pamekasan. Salah satunya, mobil besar yang selama ini mudah keluar-masuk mengangkut barang dengan kapasitas tinggi ke wilayah perkotaan, tidak akan bisa masuk ke perkotaan karena sudah ada terminal barang. Kepala Dishubkominfo Pemkab Pamekasan, Moh. Zakir memastikan dalam waktu dekat kelanjutan pembangunan Terminal Kargo akan segera dilakukan. Ada dana sekitar Rp 5 miliar yang akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan itu. Ia mengharapkan agar pekerjaan proyek tidak menemui kendala. Sehingga, pada tahun 2016 mendatang, terminal itu sudah bisa ber-operasi dan mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). ”Target kami, 2016 bisa beroperasi, mohon do’anya,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI

PAMEKASAN – Fasilitas untuk mandi, cuci dan kakus (MCK) sudah menjadi kebutuhan pokok yang terpenuhi. Namun, di Kabupaten Pamekasan masih belum tersedia secara merata. Sebab, sebagian warga masih memilih aliran sungai, yang ada di sekitarnya. Semenatara bantuan pembangunan MCK masuk berkutat di perkotaan. Terbukti, kendati pada tahun 2014 lalu pembangunan MCK ditempatkan di Kecamatan kota, pada tahun ini bantuan serupa juga akan ditempatkan di kecamatan kota,yaitu di Desa Nyalabu Daya dan Desa Panempan. Kepala Bidang (Kabid) Permukiman Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Pamekasan, Didik mengatakan pihaknya tidak memungkiri jika kebutuhan MCK di Desa lainnya lebih banyak. Hanya saja pihaknya belum bisa berbuat banyak karena untuk menambah MCK berkaitan dengan ketersediaan anggaran. Dijelaskannya, pembangunan MCK itu merupakan program Penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLP-BK) dari Kementerian PU. Tahun 2015 ini direncanakan akan dibangun 18 MCK di Desa Nyalabu Daya dan Desa Panempan akan dibangun MCK lagi sebanyak 12 unit. “Sebenarnya kebutuhan akan MCK masih tinggi. Hanya saja dengan keterbatasan anggaran, masih melakukan penataan di wilayah kota pamekasan. Dengab model, MCK di bangun di dekat permukiman warga, sehingga banyak warga yang terjangaku menggunakannya,” kata Didik. Namun, terangnya, secara prinsip, pemkab akan berupaya bisa menerapkan konsep pembangunan MKC yang telah dilaksanakan sebelumnya. Sedang untuk desa lainnya, ada kaitannya dengan Raperda Desa, Dana Desa, dan Anggaran Dana Desa. Untuk itu, tambah DIdik, pihaknya akan koordinasi dengan pihak yang terkait dengan pembangunan desa. Sebab, model dalam PLP-BK itu telah direncanakan oleh Bupati Syafii untuk diterapkan pada desa-desa yang minim MCK. “Pak bupati sangat tertarik dan berupaya agar semua desa di kabupaten Pamekasan meniru model seperti ini. Ini,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI


Pamekasan

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

I

Kecewa. Paguyuban Kacong-Cebbing Kabupaten Pamekasan, mengadukan kejanggalan pengiriman delegasi pada pemilihan Raka-Raki Jawa Timur 2015

Paguyuban Kaceb Mengadu Ke DPRD PAMEKASAN-Sejumlah anggota paguyuban Kacong-Cebbing (Kaceb) Kabupaten Pamekasan mendatangi Komisi IV DPRD Pamekasan untuk mengeluhkan kekecewaannya dalam pengiriman Kaceb yang ikut dalam ajang RakaRaki Jawa Timur 2015, Selasa, (17/3) kemarin. Mereka meminta bantuan agar DPRD Pamekasan mendesak Pemkab Pamekasan menganulir keputusan pengiriman Mohammad Rusdi, Kacong Pamekasan bertalenta 2013 dan Cebbing, Ike Sukma Ayu Claudia, Wakil I, Cebbing Pamekasan 2013, karena dianggap merugikan Juara Kaceb 2014 lalu. Mereka mengharap agar Pemkab setempat memberangkatkan juara pasangan Kaceb 2014, Moh Agung Taufiqurahman dan Tita Oxa Anggrea. Namun, jika hal itu

tidak dilakukan mereka meminta agar Pamekasan Absen (tidak mengirim delegasi) dalam ajang pemilihan duta wisata Jawa Timur itu. Salah seorang juri bicara (Jubir) Paguyuban Kacep Pamekasan, Ismiyanti mengatakan keputusan pengiriman Kaceb Pamekasan untuk Pemilihan Raka-Raki Jawa Timur tahun ini, melawan kebiasaan yang sudah ada. Terbukti, pembatalan untuk mengirim Juara Kaceb 2014 dilakukan secara sepihak oleh Pem-

kab Pamekasan. Sehingga, terangnya, muncul kecurigaan bahwa ada praktik nepotisme dalam pemilihan delegasi Raka-Raki 2015 ini. Sebab, mereka dipilih sebagai delegasi sehari sebelum pendaftaran berakhir dan dinyatakan sudah siap 100 persen. Padahal juara Kaceb tahun 2014 sudah mempersiapkan diri sejak beberapa minggu sebelumnya. “Putusan pemkab itu mendadak, karena sehari sebelum pendaftaran berakhir. Itupun hanya melalui SMS. Kami tidak meragukan kemampuan delegasi pilihan Pemkab, tapi ini merupakan haknya Juara Kaceb tahun 2014,” kata Juara Cebbing tahun 2008 ini. Dijelaskan, syarat administrasi bukan menjadi patokan utama

dalam penilaian. Sebab kategori penilaian yang lebih diutamakan adalah Penampilan, Kecerdasan dan Perilaku. Sehingga, tidak bisa batas minimal umur harus 18 tahun, dijadikan alasan pembatalan tersebut. “Sebenarnya kami sudah tanyakan ke panitia di Jawa Timur, soal umur itu. Dan, dinyatakan boleh dibawah 18 tahun asal bisa bersaing dengan delegasi lainnya yang umurnya lebih tinggi. Kami mencurigai ada nepotisme, karena tidak mungkin bisa mempersiapkan dalam satu hari. Kami saja yang pernah menyiapkan 7 hari sebelumnya tidak bisa siap 100 persen,” ungkapnya. Sementara, pihak Komisi IV tidak bisa membahas langsung masalah ini ke Pemkab Pame-

kasan lantaran instansi terkait yakni Bagian Administrasi Perekonomian dan Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan tidak hadir. Selanjutnya akan dibahas ulang dengan mengundang kembali dinas terkait. Sebelumnya Kepala Bagian Administrasi Perekonomian, Basri Yulianto mengatakan tidak mengirim juara pasangan Kaceb 2014, dengan alasan dari surat dari panitia Raka-Raki Jawa Timur membatasi umur peserta minimal 18 tahun. “Kalau kami paksakan mengirim Kaceb berstatus pelajar SMA, kami rasa sulit mengimbangi pengetahuan peserta daerah lain yang sudah berstatus Mahasiswa. Karena ini membawa nama baik Pamekasan,” kata Basri. =ALI SYAHRONI/UZI


KORAN J SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA

Sampang

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

J

Tenaga Listrik Tidak Normal Pelanggan PLN Berencana Mengadu ke DPRD Sampang SAMPANG- Sediktnya 50 rumah di Dusun Mandala Barat, Desa Sejati Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, mengaku merasa dirugikan oleh PLN setempat. Pasalnya, sejak tahun 2010 lalu menyambung aliran listrik dengan kapasitas tenaga rendah. Akibatnya, aliran listrik di wilayah itu tidak normal. Warga asal Desa Sejati, Rahman (49) menceritakan, sejak lima tahun silam, warga di desanya tidak pernah menikmati aliran listrik yang cukup normal. Sebab, kekuatan tenaga listrik terus menurun. Padahal, warga setip bulannya terus membayar tagihan dari PLN layaknya tenaga normal. Bahkan, warga setempat akan melaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang dalam waktu dekat. “Di dusun ini serentak menyambung PLN pada tahun 2010 lalu. Namun, sebanyak 50 rumah aliran listriknya disambungan ke satu tiang. Sehingga menyebabkan voltasenya menurun,” ceritanya pada Koran Madura, Selasa (17/3). Menurut Rahman, warga sudah berulang kali mendatangi kantor PLN Sampang untuk mendesak membenahi aliran listrik yang ada di desanya. Namun, sampai saat ini PLN tidak pernah melakukan pembenahan listrik. Bahkan, warga sempat melaporkan ke PLN Pamekasan agar mendapatkan pelayanan yang baik. Namun, laporan itu tidak direspons baik. “Intinya, warga di sini sering melaporkan ke PLN terkait aliran listrik yang tidak normal, bahkan terakhir dilaporkan pertengan tahun 2014 lalu. Akan tetapi, laporan

itu tidak pernah digubris,” paparnya. Pria berkumis tebal itu lebih detail menceritakan bahwa sambungan listrik yang tidak normal mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Sebab, saat volume voltase rendah untuk menghidupkan lemari es, pompa air, dan TV tidak bisa. “Kalau aliran listrik tidak normal, yang jelas lamari es, pompa air/sanyo, tv dan lain-lain tidak bisa dihidupkan,” jelasnya. Kata Rahman, satu kampung di Dusun Mandala itu hanya menikmati aliran listrik yang cukup normal pada pukul 23:00 hingga pagi hari yakni pukul 6:00 Wib. Sementara pukul 6:00-11.00 siang warga satu kampung tidak lagi bisa menikmati disebabkan voltase listrik tidak memadai. “Meskipun warga tidak sepenuhnya menikmati aliran listrik secara normal, pihak PLN menagih pembayaran disamakan dengan listrik yang normal. Bahkan, ada sebagian warga yang ditagih Rp 60 ribu, padahal, warga hanya menikmati 8 jam,” keluhnya. Warga lainya, Hekmadi (50) mengatakan, kondisi aliran listrik yang tidak normal di daerahnya akan disampaikan ke DPRD Sampang untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan masalah. Sebab, warga sudah tidak bisa berbuat apa-apa kecuali per-

Warga Dusun Mandala Barat, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, saat menunjukkan sambungan listrik yang ada di atas rumahnya, Selasa (17/3) soalan ini dilaporkan ke DPRD. “Dalam waktu dekat ini, warga sudah sepakat akan melaporkan persoalan ini ke DPRD agar keresahan yang dialami warga segara teratasi,” singkatnya. Sementara itu PLN Sampang mengaku tidak pernah menerima laporan dari warga Dusun Mandala Barat, Desa Sejati terkait aliran listrik yang tidak normal. “Kami belum merasa menerima laporan dari warga, kami baru tahu kalau ada

aliran listrik tidak normal. Itu pun dari teman-teman media,” kata Bagian Teknis PLN Sampang, Rohim. Namun, Rohim akan menerjunkan tim teknis untuk melakukan survei ke lokasi agar dilakukan pembenahan jika ditemukan ada yang tidak normal. Bahkan, jika ditemukan akan langsung diperbaiki. “Hari ini juga, kami akan ke lokasi untuk dilakukan survei, kalau ditemukan akan langsung diperbiki,” tandanya.

Katanya, faktor utama aliran listrik tidak normal di wilayah manapun disebabkan terlalu banyak penghubung listrik antar rumah dan kondutor yang ada di tiang sudah tidak normal lagi. “Biasanya kalau seperti itu penghubung listrik antar rumah terlalu banyak. Sehingga perlu dibenahi. Intinya, hari ini kami akan kroscek langsung ke lokasi agar diketahui persoalanya,” ucapnya. =RIDWAN/LUM


Sampang

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568 | TAHUN IV

K

KERAJINAN GENTING

Kepala Disperindagtam Akui Minim Bantuan SAMPANG - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabapaten Sampang Misdi mengakui bantuan alat cetak untuk pengrajin genting yang ada di Kecamatan Karang Penang masih minim. Pasalnya, anggaran untuk bantuan tersebut terbatas. “Sementara ini, kami memberikan bantuan kepada pengrajin genting terbatas. Sebab, anggaran yang di ploting tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para pengrajin yang ada,” kata Misdi pada Koran Madura, Selasa (17/3). Menurutnya, pemerintah belum mampu memberikan fasilitas penuh secara serentak kepada pengrajin genting untuk meningkatkan kualitasnya. Mengingat anggaran yang tersedia terbatas. “Bantuan untuk pengrajin itu tidak menentu, tergantung situasi dan kondisi nanti. Akan tetapi, kami akan usahakan semaksimal mungkin untuk memberikan fasilitas yang mereka butuhkan nanti,” paparnya. Dikatakan, bantuan yang diberikan Disperindagtam Sampang sebelumnya berupa pelatihan, alat cetak genting, wales dan pengangkut tanah, mesin, roda, dan alat-alat lainnya yang menunjang meningkatkan kualitas usaha mereka. Namun, selama ini yang diberikan hanya sebagian pengrajin. Dikatakan Misdi, pada tahun ini Disperindagtam kembali menganggarkan bantuan untuk

pengrajin genting yang ada di Kecamatan Karang Penang senilai Rp. 300 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015. Namun, anggaran itu diakui masih belum cukup dialokasikan kepada ratusan pengrajin yan ada di wilayah tersebut. Sehingga, hanya sebagian pengrajin yang mendapatkan nanti. “Tahun ini ada anggaran untuk pengrajin genting senilai Rp. 300 juta dari APBD. Dan bantuan yang akan diberikan berupa barang,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, salah satu pengrajin genting asal Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Roji’on (51) mengaku kesulitan mengembangkan produksi genting yang sudah lama dijalani. Sebab, saat ini mesin pencetak yang ada masih terbatas dan jauh dari kebutuhan. Selain itu, Roji’on juga sulit mempromosikan hasil produksinys ke daerah lain. Bahkan, sulit untuk laku cepat. Di sisi lain, juga terkendala oleh akses jalan, sebab di daerahnya jalan yang ada sebagian tidak mendukung ales banyak yang rusak. Pengrajin genting lainnya, Ahmadi (36) mengatakan, selama ini pengrajin genting di daerahnya sangat tidak diperhatikan oleh pemerintah, bahkan Pemerintah Sampang terkesan enggan tidak mau tahu kecamatan yang terkenal produksi genting. =RIDWAN/LUM

Pengrajin genting saat memproduksi genting di Kecamatan Karang Penang, Selasa (17/3). Para pengrajin genting ini masih membutuhkan bantuan alat dari pemerintah.

Salah satu petugas dari Kasatlantas Polres Sampang menggembosi MPU pelat hitam, Selasa (17/3).

Operasi Gabungan Kempesi Ban MPU SAMPANG - Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang, kembali melakukan operasi penertiban MPU pelat hitam. Dalam operasi tersebut petugas langsung menggembosi ban mobil penumpang umum (MPU) pelat hitam atau ilegal. Kasatlantas Polres Sampang AKP Aditia Kusuma mengatakan, penggembosan MPU pelat hitam dilakukan agar bisa memberikan efek jera kepada pemilik MPU plat hitam. Sebab, selama ini penertiban belum membuahkan hasil maksimal. Mengingat para sopir MPU pelat hitam tetap mokong berkeliaran di jalan yang dilarang. “Kami sering melakukan penertiban MPU pelat hitam. Namun, para sopir mokong beroperasi di jalan. Sehingga, penertiban kali ini menggemposi ban mobil ilegal tersebut,” katanya, Selasa (17/3). Dikatakan Aditia, banyak MPU pelat hitam memilih kabur serta meninggalkan mobilnya di pinggir jalan saat melihat ada petugas sedang menertibkan. “Ya, memang banyak sopir MPU pelat hitam kabur saat melihat petugas menertibkan mobil yang

Kami sering melakukan penertiban MPU pelat hitam. Namun, para sopir mokong beroperasi di jalan. Sehingga, penertiban kali ini menggemposi ban mobil ilegal tersebut,”

AKP Aditia Kusuma Kapolres Sampang

lain. Bahkan, MPU-nya ditinggal dipinggir jalan,” paparnya. Dalam penertiban MPU itu, tim gabungan berhasil mengamankan 17 ban mobil TG yang dikempesi dan 22 di antaranya diberi sanksi tilang. Sebab, tidak membawa alat kelengkapan

kendaraan. Bahkan, Adita akan bertindak tegas lagi jika MPU pelat hitam kembali beroperasi. Katanya, alih fungsi mobil pelat hitam sebagai MPU tidak dibenarkan oleh undang-undang (UU). Apalagi, jika diparkir di sembarang tempat. Sebab, itu juga melanggar UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. “MPU pelat hitam itu sudah tidak diperbolehkan berkeliaran di perkotaan. Kami sudah sosialisasikan kepada para sopir. Namun, mareka masih mokong. Ya terpaksa kami tindak lagi,” tegasnya. Tindakan tegas itu, dilakukan polisi saat melakukan penertiban di jalan Jaksa Agung Suprapto, Teuku Umar, Imam Bonjol. “Semoga adanya penertiban ini membuat mereka sadar dan tidak lagi beroperasi,” ucapnya. Aditia kembali menegaskan kepada sopir MPU pelat hitam untuk tidak beroperasi dilingkungan kota. Sebab, petugas kepolisian tetap akan melakukan tindakan tegas jika masih beroperasi. Apa lagi, MPU plat hitam melanggar Undang-Undang. “Sampai kapanpun kami akan tertibkan. Jika MPU plat hitam melanggar aturan,” tutupnya. =RIDWAN/LUM


KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568| TAHUN IV

BERI KETERANGAN. Wakapolres Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang bersama ketua Paguyuban MPU saat memberikan keterangan dihadapan awak media.

moh ridwan/koran madura

Banyak Plat Hitam Berkeliaran Supir MPU Minta Polres-Dishubkominfo Tak Pejamkan Mata BANGKALAN - Perwakilan paguyuban supir Mobil Penumpang Umum (MPU) atau yang dikenal mobil plat kuning trayek Bangkalan-Kamal mendatangi Mapolres Bangkalan, Selasa (17/3). Mereka menuntut agar kepolisian dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informastika (Dishubkominfo) Bangkalan tidak pejam mata terhadap keberadaan mobil pribadi atau plat hitam yang beroperasi mencari penumpang. Pasalnya, adanya plat hitam tersebut sangat merugikan keberadaan MPU yang jelas sudah sesuai aturan. Mobil plat hitam dengan leluasa menyerobot lahan mereka. Padahal, mobil hitam jelas sekali melanggar aturan undang-undang angkutan jalan, karena difungsikan sebagai alat angkut penumpang. Ketua Paguyupan MPU Jokotole, Fatkhurrahman Said, mengaku kecewa atas sikap Kepolisian dan Dishub yang dengan sengaja membiarkan mereka melanggar aturan. Sebab, maraknya

plat hitam di Bangkalan, sudah meresahkan MPU yang jelas-jelas telah dilindungi negara dan telah melengkapi administrasi. "Plat hitam tidak dilindungi undang-undang, tapi kenapa mereka leluasa untuk beroperasi menarik penumpang. Atas dasar itu, kami menuntut kebijakan Kepolisian dan Dishub," terangnya. Dia menilai, keberadaan plat hitam malah lebih banyak dari plat kuning. Kalau ada peristiwa

kecelakaan pada penumpang plat hitam yang sengaja dioperasionalkan untuk mencari keuntungan, jelas tak ada asuransi jiwanya dan tidak ada yang menanggung. Apalagi, plat hitam tidak pernah membayar retribusi kepada pemerintah daerah. "Tentu banyaknya plat hitam sangat mengganggu keberadaan plat kuning. Jumlahnya sudah mencapai ratusan. Itupun tidak ada tindakan dari aparat," ujarnya. Dia menyebut, masalah plat hitam ini sudah terjadi sejak lama. Keberadaannya yang melanggar aturan, karena diarahkan pada tujuan keuntungan. Penegak hukum tidak bisa memberikan sanksi tegas terhadap masalah ini. Akibatnya, berulang kali plat hitam melanggar aturan. Jika sudah lengah dalam penindakan, plat hitam ini akan beroperasi kembali dengan leluasa. "Masalah ini sebenarnya su-

dah menjadi masalah klasik. Minimnya sanksi berpengaruh terhadap tindakan mobil plat hitam yang selalu menyalahi aturan, dengan menaikkan penumpang," ungkapnya. Sementara itu, Wakapolres Bangkalan Kompol Yanuar Herlambang, menyampaikan, para supir MPU telah melaporkan permasalahan mengenai keberadaan mobil plat hitam yang mengganggu mereka. Dirinya membenarkan jika fakta di lapangan MPU plat kuning beringgungan mengenai penumpang dengan mobil plat hitam. Tentunya hal itu butuh penegakan. Oleh karena itu, pihaknya mengaku akan mengumpulkan instansi terkait baik Dishubkominfo atau pun Satlantas untuk menindaklanjuti laporan tersebut. "Kita akan duduk bersama untuk membahas masalah itu. Kita menginginkan hasil rujukan

yang baku mengenai permasalahan ini. Kita upayakan secepatnya bisa teratasi. Sebab, secara aturan undang-undang memang plat kuning yang harus diutamakan," jelasnya. Pihaknya menginginkan agar persinggungan antar plat kuning dan hitam tidak terjadi. Untuk itu, pihaknya akan menyikapi dengan rapat bersama. Sebab, faktanya masih banyak ditemukan mobil plat hitam beroperasi di siang hari. Langkah awal tentunya dengan mensosialisasikan larangan beroperasi bagi plat hitam. "Pastinya sosialisasi larangan dulu. Sebab, sejak saya di sini baru tahu permasalahan persinggungan yang terjadi antara MPU dan plat hitam. Kami akan diskusikan yang terbaik dengan tidak menyalahkan siapa pun, karena yang terpenting penyelesaiannya," paparnya. = MOH RIDWAN/DIK


Bangkalan KORUPSI PNPM

Berkas Tahap P16 BANGKALAN - Kasus dugaan korupsi dana PNPM mandiri perdesaan tahun 2005 - 2008 dengan tersangka Rahmat, berkas perkaranya masih belum lengkap. Saat ini, masih dalam tahapan tahapan P16. Berkas tersebut sudah diserahkan Kejaksaan Negeri Bangkalan kepada Pengadilan Tipikor Surabaya. P16 dalam hal ini berupa perintah penunjukkan jaksa penuntut umum untuk mengikuti perkembangan penyidikan perkara tersebut. Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri kabupaten Bangkalan, Agus Budianto , saat dikonfirmasi terkait penyerahan berkas perkara tersangka Rahmat ke pengadilan tipikor Surabaya menjelaskan bahwa berkas perkara Rahmat sudah diserahkan ke Pengadilan Tipikor Surabaya. "Jaksa P16 Kejaksaan Negeri Bangkalan sudah menyerahkan berkas perkara PNPM dengan tersangka Rahmat ke Pengadian Tipikor Surabaya," terang Agus. Rahmat ditahan karena yang bersangkutan secara prosedural sebagai penanggungjawab Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM mandiri perdesaan tahun 2005 - 2008. Ada dugaan penggelapan dana tersebut. Penahanan tersersebut juga berdasarkan hasil pengembangan penyidikan kasus tindak pidana Korupsi sebelumnya. Yang dilakukan oleh tersangka Hasan, mantan Kepala Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, dan kepada Yeni, Bendahara PNPM tahun anggaran 2005-2008. Keduanya sudah dijatuhi vonis hukuman penjara 2 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Tipikor Surabaya. Tersangka Rahmad akan dijerat dengan pasal 2 Jo pasal 18 ayat (1) huruf b UU No. 31 Tahun 1999 yang telah dirubah dan diperbaiki dengan UU No. 20 Tahun 2001 Jo pasal 56 ayat (1) ke-1 KUHP, Subsidair pasal 3 Jo pasal 18 ayat (1) huruf b UU No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan diperbaiki dengan UU No. 20 Tahun 2001 Jo pasal 56 ayat (1) ke-1 KUHP. Dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Akibat dari perbuatannya, negara dirugikan sebesar Rp 93.001.663. = MOH RIDWAN/DIK

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568| TAHUN IV

M

Selama 2014, Ratusan Anak Mengalami Gizi Buruk BANGKALAN - Angka penderita gizi buruk di Kabupaten Bangkalan mencapai ratusan anak pada tahun 2014. Sebanyak 138 anak dan balita mengalami kondisi masalah kesehatan gizi buruk. Banyaknya angka kasus disebabkan beberapa faktor. Terutama masalah pemenuhan makanan yang sesuai pada balita. Selain itu, adanya penyakit kronis yang berpengaruh pada sistem metabolisme, sehingga ada gangguan terhadap penyerapan makanan.

Penyebab langsung pada penderita gizi buruk, yaitu makanan tidak seimbang untuk anak dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. Anak yang mendapat makanan yang cukup tetapi diserang diare atau infeksi menyebabkan nafsu makan menurun. Akhirnya, bisa berujung pada menderita gizi buruk. Sebaliknya, anak yang makan tidak cukup baik, daya tahan tubuh melemah sehingga mudah terserang infeksi. Namun, ada faktor penyebab

tidak langsung yang juga berpengaruh yakni ketahanan pangan dalam keluarga. Sebab, kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan makan untuk seluruh anggota keluarga, baik dalam jumlah maupun dalam komposisi zat gizi adalah faktor pemicu. Kemudian, pola pengasuhan anak berupa perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal memberikan makan, merawat, kebersihan memberi kasih sayang merupakan faktor penting mencegah gizi buruk.

Kesemuanya berhubungan dengan kesehatan ibu baik secara fisik dan mental, status gizi, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, adat kebiasaan, dan sebagainya dari si ibu dan pengasuh lainnya. Faktor pelayanan kesehatan yang baik, seperti imunisasi, penimbangan anak, pendidikan dan kesehatan gizi, serta pelayanan posyandu dan puskesmas merupakan hal yang perlu dilakukan para ibu. "Faktor paling berpengaruh pada penderita gizi buruk, karena kurang sadar orang tua terhadap tumbuh kembang balita. Sehingga berat badan balita di bawah angka normal. Jumlah kasus gizi buruk selama tahun 2014 ada 138 balita," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Aida Rachmawati, kemarin (17/3). Di menerangkan, pihaknya sudah memberikan intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan terhadap balita yang menderita gizi buruk. Ada-

pun balita yang sudah diberikan PMT sudah 100 persen. Selain itu, sebanyak 84 balita atau sekitar 60,8 persen dinyatakan sudah sembuh. Sebab, berat badannya sudah naik sehingga masuk kriteria balita normal. Meskipun begitu, sebanyak 49 balita atau 35,5 persen sudah mengalami kenaikan berat badan, tetapi masih belum normal. Sedangkan, jumlah bayi yang drop out (DO) atau keluar dari masa pengobatan sebelum masa pemulihan selesai sebanyak 5 balita atau 3,6 persen. "Kami berupaya agar anak dan balita di Bangkalan tumbuh kembangnya sehat secara fisik dan mental. Upaya itu dengan melakukan sosialiasi pada para orang tua supaya selalu memeriksakan kesehatan anaknya, pada posyandu atau puskesmas terdekat. Hal itu penting agar kasus gizi buruk terus berkurang setiap tahunnya," harapnya. = MOH RIDWAN/DIK

ant/vitalis yogi trisna

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia memberikan penyuluhan tentang cara menyikat gigi kepada anak-anak di Jakarta. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati hari kesehatan gigi dan mulut dunia yang jatuh pada 20 Maret mendatang.


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Industri Lokal

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

RABU 18 MARET 2015 | No. 0568| TAHUN IV

PAVING. Tumpukan paving block milik Moh. Said (35), asal Desa Baddurih Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Kini omzetnya mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

N

fakih amyal/koran madura

Guru Ngaji Sukses Jadi Pengusaha Paving PAMEKASAN - Di Desa Baddurih Kecamatan Pademawu, berderet tumpukan paving block. Pemilik salah satu bahan bangunan itu awalnya hanya seorang guru ngaji yang kini menekuni bisnis pembuatan paving.

Moh. Said, Pria itu kini sudah berusia 35 tahun. Dia dikenal sebagai pengusaha paving block. Omzetnya mencapai ratusan juta

rupiah per bulan. Awalnya ia tidak mengira akan sukses seperti yang kini jalani saat ini. Tentu, kesuksesan Said tak jatuh dari langit. Tak pula ujugujug. Pria lulusan salah satu pondok pesantren di Pamekasan ini betul-betul merintis usahanya dari nol. Bahkan, pekerjaan awalnya jauh dari usaha dia sekarang sebagai pengusaha paving block. Merasa memiliki potensi besar untuk berbisnis di kampung halaman, ia mencoba mengambil kesempatan dari tingginya pekerjaan proyek paving di Pamekasan. Produksi bahan baku pasir,

tak tidak kurang dari 5 truk colt diesel per hari. Saat ditanya berapa omzet per bulan, Ujang yang dikenal masyarakat dermawan itu hanya tersenyum. Malas menghitungnya, tetapi yang pasti cukup untuk bayar utang dan makan karyawan. Said lantas membagi kiat kesuksesannya. Pertama, kata dia, jangan pernah malu memulai wirausaha dan merasa gengsi serta ingin langsung besar. Sekalipun ia menjadi penguasa paving, tidak lantas meninggalkan pekerjaan sebelumnya, sebagai guru ngaji. Yang terus ia tekuni hingga sekarang. Pemasaran paving milik Said,

meliputi 13 kecamatan di Pamekasan, dan kabupaten tetangga yakni Sumenep dan Sampang. Ia mengaku pernah mengirim satu kali ke luar Madura yakni Situbondo. Tetapi, jumlahnya tidak seberapa, sehingga lebih banyak ongkos. Dari pengalaman itulah Said enggan menerima pesanan dari luar Madura dengan jumlah kecil. Sebab, tidak cukup ke ongkosnya. “Pernah satu kali mengirim paving ke luar Madura, tapi tidak cukup dan sangat rugi,” ungkapnya. Said memberikan pesan, nikmatilah setiap proses menuju kesuksesan itu, akan banyak tan-

tangan dan hambatan yang akan dilalui dan itu adalah wajar untuk perjalanan kesuksesan. Jangan kira mengira memulai usaha paving block ini tidak ada tantangannya. Tak mudah merintis bisnis paving block. Awalnya, Said hanya menyewa tempat sebelum akhirnya memiliki toko sendiri di pinggir jalan provinsi. Lebih dari satu hektare bangunan itu terlihat di pinggir jalan. “Jangan pernah merasa bosan, apalagi mudah menyerah dan putus asa, ketika menghadapi cobaan maka bangkit lagi!” katanya penuh semangat. = FAKIH AMYAL/DIK


KORAN MADURA 16 ADVOCAAT

SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV

GANTIKAN POYET DI SUNDERLAND

KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

Rodgers: Harus Finish Setinggi Mungkin

“Tujuan kami adalah berada di posisi setinggi mungkin. Tujuan kami bukan hanya duduk di peringkat keempat klasemen akhir. Dan, kekalahan Manchester City pada akhir pekan lalu mendorong kami untuk semakin mewujudkan tujuan itu,” kata Rodgers seusai mengalahkan Swansea City pada lanjutan Liga Utama Inggris di Liberty Stadium, Selasa (17/3) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Liverpool hanya menang tipis 1-0 atas tuan rumah Swansea. Gol tunggul itu dicetak Jordan Henderson pada

16

menit ke-68. Berawal dari Martin Skrtel yang membawa bola dari garis belakang hingga tengah lapangan sebelum mengirim umpan menyusur tanah kepada Daniel Sturridge yang kemudian diteruskannya dengan tumit tanpa menghentikan laju bola. Henderson yang menusuk dari samping mengejar bola tersebut dan sempat disapu bek Swansea tetapi bola memantul ke kaki Henderson dan masuk ke gawang yang tidak bisa dijangkau kiper Swansea Lukas Fabianski. Gol se-

mata wayang ini bertahan hingga akhir pertandingan. Ini adalah gol ke-6 Henderson di Liga Utama Inggris musim ini dan gol ketiganya secara bertuturt-turut dalam tiga pertandingan terakhir. Tambahan tiga angka ini memang tidak mengubah posisi “The Reds” di papan klasemen sementara. Mereka masih bercokol di peringkat kelima, tetapi hanya berjarak dua poin dari Manchester United (MU) di peringkat keempat dan tiga poin dari Arsenal di posisi ketiga. Posisi MU dan Liverpool akan sangat ditentukan pada laga akhir pekan mendatang, ketika The Reds menjamu Setan Merah di Anfield pada laga klasik di tanah Inggris. “Bagi kami, kemenangan pada laga ini sangat penting dan kami tahu bahwa kami bisa menang pada laga di Anfield akhir pekan mendatang. Kami akan berjuang keras untuk memetik tiga angka pada laga (melawan Manchester United) tersebut,” imbuhnya. Rodgers sangat yakin, timnya akan merangsek ke posisi lebih tinggi dari yang ada saat ini di papan klasemen. “Kami memang belum mendapat satu hal pun, tetapi para pemain ini patut diberi apresiasi mengingat posisi mereka pada awal-awal musim cukup sulit. Perjuangan dan kerja keras mereka mengembalkan kami ke peluang meraih gelar juara musim ini,” papar mantan pelatih Swansea City itu. Pada bagian lain, pria dari Irlandia Utara itu juga memuji kemampuan timnya menjaga gawang tidak kebobolan pada laga tandang. “Musim lalu, kami bersama Arsenal adalah tim yang memetik kemenangan tandang paling banyak. Saya kira, musim ini kami akan meraih prestasi yang sama bersama dua atau tiga tim lainnya. Dengan karakter dan kualitas yang kami punya, kami tahu kami pergi untuk meraih kemenangan,” imbuhnya. =espn/sky sports/carol aji


KORAN MADURA

RABU 18 MARET 2015 No. 0568 | TAHUN IV

SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV

P

KORAN MADURA

P

Jalani Tes. Sejumlah pemain menjalani blip test yang dilakukan di Lapangan Pendopo Ronggusokowati Pamekasan. Blip test bertujuan untuk mengetahui oksigen dalam paru-paru setiap pemain.

PAMEKASAN-Tim Pelatih Persepam Madura Utama (Persepam MU) melakukan evaluasi terhadap pemain atas program latihan yang dijalani selama musim libur selama 15 hari kemarin dengan cara melakukan blip test. Tujuannya untuk melihat kekuatan oksigen dalam paru-paru setiap pemain.

MADURA UTAMA

USTON NAWAWI GAGAL BERGABUNG PERSEPAM MU MADURA SPORT | O

Blip test dilakukan Selasa, (17/03) di Lapangan Pendopo Ronggosukowati. Seluruh pemain mengikuti program Pelatih Fisik, Muhtar, dipantau langsung oleh Pelatih Kepala Persepam MU, Widodo Cahyono Putro (WCP) dan asisten pelatih teknik dan kipper. WCP mengatakan, blip test merupakan kegiatan yang harus dijalani oleh setiap pemain. Selain untuk mengetahui kekuatan oksigen pada paru-paru, program

Pemain Persepam Jalani Blip Test Untuk Mengevaluasi Program Latihan Individu ini juga sebagai evaluasi terhadap aktivitas pemain selama libur kamarin. Dengan demikian kata Widodo, tim pelatih dapat membaca, apakah pemain bisa melaksanakan materi latihan sebaik-baiknya selama musim libur atau pemain sama sekali mengabaikan materi latihan yang diinstruksikan pelatih. Selain itu, tim pelatih akan mengetahui kekuatan fisik yang dimiliki oleh setiap pemain. Sebab, jika pemain melaksanakan instruksi pelatih selama libur, perkembangan fisik pemain akan sangat terlihat. �Kami akan mengetahui, sejauh mana para

pemain merealisasikan perintah pelatih selama musim libur kemarin,� ungkap WCP. Widodo mengharapkan agar fisik pemain tetap terjaga dengan baik. Sehingga, para pemain dapat tampil baik saat menjalani kompetisi Divisi Utama (DU) nanti, sebagaimana harapan anajemen dan publik sepakbola Madura. Dalam libur selama dua minggu kemarin, Deny Rumba dan kawan-kawan harus menjalani serangkaian latihan sebagaimana instruksi pelatih. Diantaranya, harus melaksanakan lari selama 30 menit, set up 30 menit dan push up selama 30 menit.

Para hari berikutnya, pemain diwajibkan melakukan interval traning dan harus melakukan latihan selama 7 menit, dan 190 menit untuk mengetahui denyut nadi. Serta melakukan game di lapangan sepakbola selama 10 x interval. Pada hari selanjutnya, para pemain melakukan latihan ringan dan pemanasan fisik, hingga hari Jumat. Jadwal ini berlaku setiap minggu dan para pemain harus menyampaikan laporan ke asisten pelatih fisik. Laporan ini disesuaikan, setelah para pemain sudah melaksanakan latihan rutin di Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.