SELASA
KORAN MADURA
SELASA 21 APRIL 2015 |0328-6770024 No. 0591 | TAHUN IV
21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
koranmadura@gmail.com
Penyuap Fuad Amin Divonis Dua Tahun Berita Utama hal 2
17 WNI Terluka Akibat Serangan Bom JAKARTA-Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan bom yang terjadi di Kota Sana’a, Yaman pada Senin (20/4). 17 Warga Negara Indonesia (WNI) terluka dalam peristiwa ini. Serangan yang terjadi pada pukul 10.45 waktu setempat itu telah mengakibatkan terlukanya beberapa staf diplomat Indonesia dan rusaknya Gedung KBRI Sana’a serta seluruh kendaraan milik KBRI yang berada di area tersebut. Informasi awal yang diterima dari Sana’a, serangan tersebut ditujukan
kepada depot amunisi yang berada di kawasan tersebut. Jalan disekitar KBRI rusak parah dan banyak korban jiwa warga sipil setempat yang berada di sekitar daerah tersebut. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pemboman ini merupakan bukti bahwa penyelesaian masalah melalui kekerasan hanya mengakibatkan korban warga yang tidak bersalah. Indonesia menekankan kembali bahwa penyelesaian secara damai melalui diplomasi dan perundingan merupakan jalan terbaik. Pemerintah Indonesia mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan. Indonesia juga meminta agar jeda kemanusian segera diterapkan sehingga warga negara sipil termasuk
warga negara asing dapat segera keluar dari Yaman serta bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman. Indonesia juga meminta agar semua pihak yang bertikai menghormati aturan dan hukum internasional khususnya terkait perlindungan warga sipil termasuk berbagai resolusi PBB terkait. “KBRI Sana’a menginformasikan bahwa saat ini terdapat 17 orang WNI yang terdiri dari staf KBRI Sana’a, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta dan WNI yang sedang mengungsi,”beber menteri luar negeri Retno P Marsudi melalui siaran pers yang dikirim kepada wartawan beberapa saat lalu, Senin (20/4) Kemlu kata Retno telah menginstruksikan kepada KBRI dan tim evakua-
si di Sana’a untuk segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan warga negara Indonesia yang berada disana. “Dua orang staf diplomat dan seorang WNI yang terluka telah mendapatkan pertolongan dan bersama seluruh WNI lainnya sudah dievakuasi ke Wisma Duta di Sana’a untuk segera berupaya menuju ke Hudaidah,”kata Menlu Retno Sejak dilakukannya intensifikasi evakuasi, Pemerintah telah berhasil mengevakuasi sebanyak 1981 WNI keluar dari Yaman sejak Desember 2014. Sampai ini sudah 1973 WNI tiba di Indonesia. Sebagian dari Tim Evakuasi dari Jakarta saat ini juga masih berada di beberapa wilayah di Yaman. Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian tersebut karena Kedutaaan besar Republik Indonesia seharusnya bukan menjadi sasaran serangan dalam konflik bersenjata. “Presiden Jokowi juga menyampaikan simpati mendalam kepada para staf KBRI Yaman dan keluarganya yang terimbas oleh kejadian ini,” ujar Jokowi seperti dikutip Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. =GAM