e Paper Koran Madura 21 April 2015

Page 1

SELASA

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 |0328-6770024 No. 0591 | TAHUN IV

21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

koranmadura@gmail.com

Penyuap Fuad Amin Divonis Dua Tahun Berita Utama hal 2

17 WNI Terluka Akibat Serangan Bom JAKARTA-Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan bom yang terjadi di Kota Sana’a, Yaman pada Senin (20/4). 17 Warga Negara Indonesia (WNI) terluka dalam peristiwa ini. Serangan yang terjadi pada pukul 10.45 waktu setempat itu telah mengakibatkan terlukanya beberapa staf diplomat Indonesia dan rusaknya Gedung KBRI Sana’a serta seluruh kendaraan milik KBRI yang berada di area tersebut. Informasi awal yang diterima dari Sana’a, serangan tersebut ditujukan

kepada depot amunisi yang berada di kawasan tersebut. Jalan disekitar KBRI rusak parah dan banyak korban jiwa warga sipil setempat yang berada di sekitar daerah tersebut. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pemboman ini merupakan bukti bahwa penyelesaian masalah melalui kekerasan hanya mengakibatkan korban warga yang tidak bersalah. Indonesia menekankan kembali bahwa penyelesaian secara damai melalui diplomasi dan perundingan merupakan jalan terbaik. Pemerintah Indonesia mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan. Indonesia juga meminta agar jeda kemanusian segera diterapkan sehingga warga negara sipil termasuk

warga negara asing dapat segera keluar dari Yaman serta bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman. Indonesia juga meminta agar semua pihak yang bertikai menghormati aturan dan hukum internasional khususnya terkait perlindungan warga sipil termasuk berbagai resolusi PBB terkait. “KBRI Sana’a menginformasikan bahwa saat ini terdapat 17 orang WNI yang terdiri dari staf KBRI Sana’a, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta dan WNI yang sedang mengungsi,”beber menteri luar negeri Retno P Marsudi melalui siaran pers yang dikirim kepada wartawan beberapa saat lalu, Senin (20/4) Kemlu kata Retno telah menginstruksikan kepada KBRI dan tim evakua-

si di Sana’a untuk segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan warga negara Indonesia yang berada disana. “Dua orang staf diplomat dan seorang WNI yang terluka telah mendapatkan pertolongan dan bersama seluruh WNI lainnya sudah dievakuasi ke Wisma Duta di Sana’a untuk segera berupaya menuju ke Hudaidah,”kata Menlu Retno Sejak dilakukannya intensifikasi evakuasi, Pemerintah telah berhasil mengevakuasi sebanyak 1981 WNI keluar dari Yaman sejak Desember 2014. Sampai ini sudah 1973 WNI tiba di Indonesia. Sebagian dari Tim Evakuasi dari Jakarta saat ini juga masih berada di beberapa wilayah di Yaman. Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian tersebut karena Kedutaaan besar Republik Indonesia seharusnya bukan menjadi sasaran serangan dalam konflik bersenjata. “Presiden Jokowi juga menyampaikan simpati mendalam kepada para staf KBRI Yaman dan keluarganya yang terimbas oleh kejadian ini,” ujar Jokowi seperti dikutip Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. =GAM


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

Logika

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis asal Madura, tinggal di Jakarta

Ketika Fatin Shidqiyah Lubis memenangkan kompetisi XFactor muncul beberapa lontaran sinis. Antara lain Fatin yang memakai jilbab saat tampil dinilai menang karena sentimen primordial. SMS dukungan mengarah Fatin karena merasa ada ikatan keagamaan. Ada semacam dorongan emosi keterikatan keagamaan melalui simbol jilbab hingga masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama Islam mendukung Fatin. Selintas lontaran sinis ini memiliki dasar rasional. Apalagi ketika muncul semacam kekecewaan dari keluarga pemenang kedua, yang merasa memiliki kualitas lebih baik. Novita Dewi, yang memang memiliki jam terbang lebih panjang sebagai penyanyi, diklaim keluarga dan kerabatnya lebih layak menjadi pemenang utama kompetisi Xfactor. Sudah tentu lintasan pikiran itu belum tentu benar. Sebab, ketertarikan pada sosok yang berada di pentas hiburan jika dicermati seringkali tak terduga. Tak peduli dia beragama apa, suku apa, masyarakat mana, jika tampil menghibur sudah pasti membuat siapapun tertarik. Fatin mengejutkan sebenarnya bukan dari pakaian berjilbabnya. Sosok lugu dan sangat polos ini justru menghentak ketika pertama audisi membawakan lagu Grenade yang saat itu begitu populer. Yang membuat Fatin menghipnotis adalah cara menyanyikan lagu Bruno Mars itu dengan begitu sangat baik. Begitu luar biasanya sampai Bruno memajang foto Fatin di Id Facebooknya. Rentetan penampilan Fatin pada taraf berikutnya makin membuat pononton terpesona. Kekhasan dan keunikan suaranya, kemampuan menyanyi serta kepolosannya benar-benar Ikatan-ikatan ke- mempesona pemirsa. Rosa, salah juri, sekali waktu usai daerahan memang seorang Fatin menyanyi menanyakan, ada, namun fakapakah pernah belajar menyanyi tor utama tetap secara khusus. “Belum pernah,” penampilan Irwan jawab Fatin lugu. “Lha, kamu yang memang mem- belum belajar saja sudah begitu. Apalagi nanti kalau sudah belapesona. jar serius,” komentar Rosa, tanpa bisa menyembunyikan kekagumannya. Ada dasar rasional mengapa sosok Fatin begitu menghipnotis dan akhirnya menjadi pemenang. Penonton dari berbagai kalangan, tanpa membedakan sekat-sekat kultural dan primordial memberikan dukungan begitu bersemangat. Masyarakat ringan tangan mengirimkan SMS karena memang menyukai penampilan Fatin. Ini kenyataan riil yang sering kali diingkari. Seakan masyarakat gampang saja diarahkan, dimobilisasi ke arah tertentu; termasuk dalam soal ketertarikan. Sebuah penyederhanaan yang meggambarkan pengabaian prinsip universalisme selera serta pelecehan kemampuan logika masyarakat. Bahwa selera itu seperti budaya, tak bisa diarahkan dan dikendalikan. Yang bisa dikendalikan biasanya ketika ada semacam faktor lain dalam bentuk traksaksi atau katakanlah seseorang mau diarahkan dengan cara dibayar. Seperti juga Fatin, sosok Irwan yang asli Bluto Sumenep, yang kini bertarung di Academy Indosiar, sejatinya mendapat dukungan luas karena memang memiliki kemampuan menyanyi dangdut sangat baik. Suara Irwanlah yang membangkitkan dorongan masyarakat Madura dan dari daerah lain memberikan dukungan. Ikatan-ikatan kedaerahan memang ada, namun faktor utama tetap penampilan Irwan yang memang mempesona. Percaya atau tidak, selera menikmati kemerduan seorang penyanyi tak bisa dibohongi. Seperti juga tak bisa menjejeli ke telinga pendengar lagu-lagu yang tidak menarik. Sebaliknya, tanpa dipaksa, jika lagu itu menarik, akan menggoda badan untuk bergoyang. Mungkin saja sekali waktu pengerahan dukungan memberikan pengaruh. Namun kecil dan pada saatnya kembali pada kesadaran logika serta ketertarikan alamiah. Tubuh akan bergoyang dangdut, jika memang lagunya menarik. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

2

Penyuap Fuad Amin Divonis 2 Tahun Antonius Terbukti Menyuap Fuad Rp15,05 Miliar JAKARTA-Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan hukuman penjara selama 2 tahun dan denda Rp100 juta subsider dua bulan kurungan kepada Direktur Sumber Daya Manusia PT Media Karya Sentosa, Antonius Bambang Djatmiko. Antonius terbukti menyuap mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron dengan uang senilai Rp15,05 miliar untuk memuluskan konsorsium jual-beli gas di Bangkalan, Jawa Timur. “Terdakwa Antonius Bambang Djatmoko terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan primer,” kata Ketua Majelis Hakim Prim Haryadi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/4). Vonis tersebut lebih ringan satu tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum pada KPK yakni tiga tahun penjara dan denda sebesar

Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan. Pertimbangan yang meringankan, kata Prim, selama persidangan Antonius berkelakuan baik dan sopan. Sementara hal yang memberatkan terdakwa, Antonius dianggap tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Antonius menerima putusan tersebut, sementara Jaksa KPK masih pikir-pikir. Dalam amar putusan disebutkan, Bambang menyuap Fuad Amin karena merasa utang budi. Fuad dianggap mampu memuluskan perjanjian konsorsium dan perjanjian kerja sama antara PT MKS dengan Perusahan Daerah (PD) Sumber Daya. Termasuk memberikan dukungan kepada MKS melalui surat untuk Koneco Energy terkait permintaan penyaluran gas alam ini. Pemberian uang itu dilakukan secara bertahap. Uang yang disetor Rp50 juta per bulan, diberikan dalam rentang waktu Juni 2009 hingga Mei 2011. Kemudian, Rp200 juta per bulan, dalam rentang Juni 2011 hingga akhir Desember 2013 dan Rp700 juta, Januari 2014 hingga Desember 2014. Selain itu, juga terdapat pemberian non reguler. Bambang menegaskan, pihaknya memberikan uang tersebut

kepada Fuad, karena pribadinya dan juga karena posisi bupati yang pernah dijabat. Fuad, bagi dia, masih memiliki pengaruh untuk menentukan keberlangsungan bisnis gas perusahaannya. Dia tak kuasa menolak tagihan Fuad setiap bulannya, sejak Juni 2009 hingga Desember 2014. Antonius Bambang menerima vonis yang dibacakan majelis hakim dan menyatakan tidak mengajukan banding. ““Pak Bambang sudah menerima putusan tersebut dengan lapang dada. Beliau juga tak akan mengulangi hal yang sama,” kata kuasa hukum Antonius Bambang, Fransisca Indra Sari. Perkara suap Fuad Amin terungkap setelah KPK menangkap kurir suap, yang merupakan orang dekat Fuad, yakni, Abdur Rouf di Gedung AKA, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada 1 Desember 2014 sekitar pukul 11.00 WIB. Abdur Rouf sendiri perkaranya telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jakarta. Dirinya didakwa menerima uang suap untuk Fuad Amin secara bertahap mencapai Rp 1,9 miliar dari Rp 18,5 miliar yang berasal dari Antonius Bambang Djatmiko, serta sejumlah anggota direksi PT MKS yakni, Sardjono, Sunaryo Suhadi, dan Achmad Harijanto.=GAM/ABD

ant/reno esnir

PENYUAP FUAD DIVONIS 2 TAHUN. Terdakwa suap kasus korupsi Bupati Bangkalan Fuad Amin yang juga Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonius Bambang Djatmiko (kanan) ketika menjalani sidang pembacaan Vonis oleh Majelis Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (20/4). Hakim memvonis Antonius Bambang Djatmiko 2 tahun penjara dengan denda Rp100 juta subsider dua bulan kurungan karena terbukti memberikan uang Rp15,05 miliar kepada Fuad Amin, Bupati Bangkalan periode 2003-2013.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 21 APRIL21 2015 | No. 0591 | TAHUN IV SELASA APRIL 2015

No. 0591 | TAHUN IV

33

ant/akbar nugroho gumay

PEMBEKUAN PSSI. Ketua Umum PSSI La Nyala Matalitti (tengah) didampingi Wakilnya Hinca Panjaitan (kiri) dan Tony Apriliani menemui Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/4). PSSI mengadu kepada DPR mengenai pembekuan organisasinya yang dianggap tidak bisa berlaku profesional dalam menjalankan liga oleh Kemenpora.

Reshuffle Kabinet Selamatkan Pemerintah JK: Kami Bekerja Tak Tergantung Hasil Survei JAKARTA-Desakan agar Pesiden Joko Widodo melakukan reshuffle (perombakan) kabinet semakin menguat. Hal ini dianggap tepat untuk memperbaiki kinerja Kabinet Kerja sesuai keinginan rakyat. Sebab faktanya, mayoritas publik tidak puas dengan kinerja enam bulan kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, reshuffle kabinet tak ditentukan

dari hasil survei yang mengukur kepuasan masyarakat. “Reshuffle tidak reshuffle tergantung kebutuhan dan masalah pemerintah sendiri. Kalau semua tergantung pada survei, nanti negeri ini negeri survei semua,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (20/4). Seperti diketahui, hasil survei PolTracking Institute menggambarkan tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi mencapai 66 persen. Publik menyesalkan melonjaknya harga bahan pokok. Di bidang hukum, tingkat ketidakpuasan publik menyentuh angka 55 persen. Penyebabnya diprediksi karena kis-

ruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Menurut JK, pemerintah selalu melakukan evaluasi di berbagai bidang. Presiden juga menilai bagaimana pemerintahan dijalankan. JK sadar banyak masyarakat yang tidak suka dengan beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Namun, kebijakan yang tak populer itu harus diambil untuk tujuan baik. JK pun tak ambil pusing dengan hasil survei terkait kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, pemerintah tak hanya bekerja untuk enam bulan. “Tetapi yang paling penting nanti proses sampai ujung itu lebih baik dari sekarang,” tandas JK.

Dia pun santai menanggapi ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Dia ingin kinerja pemerintah tidak hanya dinilai selama enam bulan terakhir.”Pemerintah tidak bekerja hanya untuk enam bulan, bekerja untuk lima tahun,” katanya. Dia sadar tidak semua tindakan yang diambil pemerintah dapat menyenangkan seluruh pihak. Kadang, pemerintah harus mengambil kebijakan tidak populer untuk tujuan lebih baik. JK mengibaratkan mengambil kebijakan tak populer seperti minum obat. Tidak semua orang mau minum obat, tapi hal itu harus dilakukan agar sembuh. “Tidak semua orang suka minum obat, karena obat juga tidak enak tapi harus dipakai,” ucapnya. Setiap kebijakan itu, seperti obat tentu akan memberikan khasiat nantinya. JK menyebut hasil dari kebijakan itulah yang cukup penting. Menurutnya, berhasil atau tidak pemerintahan ini baru bisa dilihat setelah lima tahun. “Yang paling penting proses sampai ujung itu, lebih baik daripada sekarang,” tegasnya. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

ant/ismar patrizki

PEMBUKAAN WORLD ECONOMIC FORUM 2015. Presiden Joko Widodo (tengah), bersama Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen (kiri), dan Deputy Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kanan), menghadiri sesi interaktif sebelum pembukaan World Economic Forum on East Asia 2015 di Jakarta, Senin (20/4). Ajang forum ekonomi yang dihadiri lebih dari 600 partisipan dan pengusaha-pengusaha ternama dari sejumlah negara ini resmi dibuka Presiden Joko Widodo dan akan berlangsung hingga 21 April 2015.

KONGRES PARTAI DEMOKRAT

20 Ketua DPC Terancam Kehilangan Hak Suara JAKARTA-Suhu politik di internal Partai Demokrat mulai panas menjelang kongres yang akan digelar pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya. Perang internal kembali bergejolak di tubuh partai berlambang mercy ini yang ditandai dengan pemecatan sejumlah kader partai. Bahkan sekitar 20 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat terancam kehilangan hak suara tanpa alasan yang jelas. Mereka merupakan Ketua DPC PD yang secara tiba-tiba diberhentikan dari jabatannya dan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt). Namun Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan pemecatan terhadap ketua DPC tak ada kaitannya dengan kongres Partai Demokrat. Sebab, pemecatan tersebut dilakukan setahun yang lalu. Seperti diketahui, Tiga Ketua DPC Partai Demokrat Jatim, yakni Ketua DPC Pasu-

ruan Dendy Kukuh Santooso, Ketua DPC Surabaya Dadik Risdaryanto dan Ketua DPC Nganjuk Basuki dipecat Ketua Harian PD Syarief Hasan. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Basuki, menyesalkan pemecatan sepihak ini. Pasalnya, pemecatan tidak sesuai dengan jargon yang selalu diteriakkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yakni bermartabat, religius dan santun. “Organisasi ini punya kitab suci namanya AD/ART. Saya kaget tiba-tiba ada plt (pelaksana tugas). Kalau itu (ada plt) betul itu kok rasanya nggak mungkin. Terlebih saya sampai saat ini belum dapat surat,” ujar Basuki dalam sebuah video yang diputar oleh kuasa hukumnya dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (20/4). Basuki menyesalkan sikap pemecatan tersebut. Sebab,mereka belum pernah mendapatkan surat teguran ataupun peringatan terlebih dahulu. “Saya ini terpilih dalam Muscab (Musyawarah Cabang) kemudian dilantik (oleh) ketum. Syarief Hasan itu cuma seba-

gai ketua harian, dia nggak berhak mecat. Mestinya beliau ini cukup melaksanakan tugas harian, bukan membuat keputusan seperti itu,” sambungnya. Berdasarkan informasi, pemecatan terhadap Ketua DPC Partai Demokrat juga terjadi dibeberapa daerah. “Lebih dari 20 Ketua DPC terancam kehilangan hak suara di Kongres,” kata kuasa hukum para Ketua DPC Rio Ramabaskara saat konferensi pers di Chilli Resto, Senayan Trade Center, Jakarta Selatan, Senin (20/4). Ketiga Ketua DPC tersebut tak terima diberhentikan tiba-tiba dari jabatannya tanpa alasan yang jelas. Karena itu, mereka mengambil langkah dengan mensomasi Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Harian PD Syarief Hasan dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Rencananya, somasi juga akan diikuti oleh beberapa ketua DPC. Dengan dibukanya jalan hukum ini, Rio berharap akan menjadi jalan pembuka bagi ketua DPC lain untuk mencari keadilan. Rio juga berharap permasalahan ini dapat selesai sebelum

Kongres digelar. “Dengan somasi dari tiga Ketua DPC ini semoga menjadi jalan juga bagi yang lain. Kami berharap prosesnya dapat selesai sebelum kongres agar mereka dapat memberikan hak suara,” jelasnya. Berdasarkan sumber internal PD yang tak ingin disebutkan namanya, tak hanya puluhan Ketua DPC yang akan kehilangan hak suara . Jumlahnya cukup banyak, yakni 161 Ketua DPC dari total 460 suara di Kongres PD. “Pemberhentian ini terstruktur dan masif. Ini konteksnya bukan hukum tetapi murni politik. Orang-orang lama bukan penumpang gelap yang tiba-tiba dihilangkan hak-haknya,” kata Basuki. Sementara itu, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan membantah jika pemecatan 3 Ketua DPC itu didasari karena ketiga ketua DPC itu tak mendukung SBY kembali menjadi Ketua Umum Partai pemenang pemilu legislatif 2009 itu. “Kan ini enggak ada kaitannya dengan kongres. Ini kan pemecatannya tahun kemarin. Jadi atas usulan dari DPD. DPD itu di tingkat provinsi. Lalu diusulkan ke pusat. Saya tanda tangani karena diusulkan ke pusat. Sekali lagi ini kan tahun kemarin. Jadi tidak ada kaitannya dengan kongres,” kata Syarief saat dihubungi, Senin (20/4). Dia menilai somasi yang dilayangkan itu sebagai upaya untuk mengganggu jalannya Kongres Demokrat yang akan digelar di Surabaya. “Usahanya kan mau mengganggu kongres. Iya kan. Kita tidak khawatir kok. Silakan saja,” ucapnya. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 21 APRIL | No. 0591 | TAHUN IV SELASA 212015 APRIL 2015

No. 0591 | TAHUN IV

BAHAN BAKAR MINYAK

Pengusaha Dukung Premium Dihapus JAKARTA-PT Pertamina (Persero) berencana mengeluarkan bahan bakar minyak (BBM) varian baru bernama Pertalite dengan kadar oktan antara 90 persen hingga 91 persen. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)menegaskan varian baru ini berbicara tentang kualitas bahan bakar. “Itu kan salah satu cara memperbaiki bahan bakar kita kualitasnya karena premium itukan ron 88. Jadi harus ditingkatkan,” kata JK di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/4). Seperti diketahui, bulan depan PT Pertamina mengeluarkan produk BBM jenis baru yakni Petralite. BBM jenis ini diklaim punya kualitas lebih baik dibanding Premium karena mengandung oktan antara RON 90 dan RON 91. Pertalite dibanderol antara Rp 8.000-8.300 per liter. Pertamina berharap BBM baru ini menjadi alternatif bagi masyarakat agar tidak lagi menggunakan Premium. Sebab pemerintah mewacanakan menghapus Premium pada 2017. JK menyebut, kadar oktan yang meningkat berguna untuk memperbaiki kinerja kendaraan di jalanan. Karena, lanjut dia, semakin tinggi kandungan oktan dalam bahan bakar, akan semakin baik untuk pembakaran di dalam mesin kendaraan. “Itu hanya bicara oktan saja, bicara kualitas,” tegasnya. JK pun sadar harga bahan bakar akan lebih mahal dari pada premium. Namun, selalu ada harga untuk sesuatu yang lebih baik. “Otomatis. Kau beli kualitas baik otomatis naik (harga) dong,” jelasnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan, masyarakat Indonesia saat ini jadi lebih banyak pilihan dalam penggunaan BBM. Jika harga jual pertalite mahal, sebut dia, masyarakat juga masih bisa membeli premium yang saat ini masih ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). “Jangan beli, kalau mahal jangan beli,” ujar Sofyan usai menghadiri World Economic Forum on East Asia 2015 di Hotel Shangri-La, Jalan Jenderal Sudirman Kav 1, Jakarta Pusat, Senin (20/). =GAM

ant/akbar nugroho gumay

CALON DEPUTI GUBERNUR BI. Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto (kiri), Hendy Sulistiowati (tengah) dan Dody Budi Waluyo (kanan) berbincang disela uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/4). Salah satu dari tiga calon yang diusulkan oleh Presiden Jokowi tersebut nantinya akan menggantikan Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah yang akan pensiun Juni 2015.

Ekonomi Indonesia Sulit Mandiri Utang Menggunung Tembus USD 298,9 Miliar JAKARTA-Bank Indonesia (BI) merilis data terbaru utang luar negeri (ULN) Indonesia per Februari 2015 sebesar USD 298,9 miliar atau setara Rp 3.832 triliun. Komposisinya, utang publik (pemerintah dan bank sentral) USD 134,8 miliar dan utang swasta USD 164,1 miliar. Tumpukan utang yang menggunung ini membuat Indonesia sulit mandiri dan berdaulat dibidang ekonomi. Namun Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara melihat komposisi utang luar negeri Indonesia dalam posisi aman. Termasuk utang pemerintah. “Utang luar negeri pemerintah normal-normal saja, masih sangat sehat,” ujar Mirza di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4). Sebelumnya, BI mencatat utang asing (ULN) Indonesia pada Februari 2015 sebe-

sar USD 298,9 miliar atau setara Rp 3.832 triliun. Angka ini menurun tipis dari posisi Januari 2015 yang sebesar USD 299,4 miliar atau setara Rp 3.838,4 triliun. Bank sentral juga mendetail bahwa total utang Indonesia tersebut, porsi paling besar masih dipegang oleh sektor swasta. Pada Februari, utang publik memegang porsi 45,1 persen atau sebesar USD 134,8 miliar dengan pertumbuhan 4,4 persen YOY. Sementara, utang swasta mencapai USD 164,1 miliar dengan pertumbuhan 13,8 persen YOY. “Yang masih jadi perhatian adalah utang swasta yang menembus USD 164 miliar. Sebab, meski secara pertumbuhan melambat, tapi secara jumlah meningkat. “Yang jadi perhatian sektor korporasi,” katanya. Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri sektor swasta membuat bank sentral bisa bernapas lega. Dia mengklaim, perlambatan pertumbuhan utang swasta tidak lepas dari kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia soal lindung nilai (hedging). “Adanya aturan hedging membantu per-

tumbuhan utang luar negeri swasta lebih sehat,” ucapnya. Sementara itu, Direktur Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan menilai utang asing Indonesia yang terlalu besar membuat Indonesia sulit mandiri dan berdaulat. Utang, menurutnya, menjadi instrumen penjajahan baru. “Semakin besar utang luar negeri itu, semakin kecil peluang Indonesia akan mandiri secara ekonomi,” ujarnya. Dani menyayangkan masih bergantungnya pemerintah pada dana asing untuk pembangunan. Padahal, lanjutnya, pemerintah telah mencabut dana subsidi bahan bakar minyak (BBM). Seharusnya dana tersebut lebih dari cukup untuk membiayai pembangunan. Selain itu, utang asing turut memperkaya negara maju. Pasalnya, negara maju bisa menikmati pembayaran bunga utang dari Indonesia. “Lewat utang, negara maju seperti Jepang, Eropa, Amerika jadi kaya. Karena mereka tanpa kerja terus dapat jatuh tempo bunga dan pokok. Lalu dapat akses pasarnya,” jelasnya. =GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

ant/irsan mulyadi

PENGGUSURAN PASAR BINTANG MEDAN. Petugas Satpol PP menggunakan alat berat melakukan penggusuran lapak pedagang pasar Jalan Bintang, Medan, Sumatera Utara, Senin (20/4). Ratusan pedagang pasar tersebut menolak direlokasi, karena tempat yang baru dinilai jauh dan kurang strategis.

Demokrasi di Indonesia Jadi Daya Tarik Investor Potensinya Diyakini Bisa Menggapai Seluruh Ambisi Pembangunan JAKARTA-Indonesia memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan perekonomian global. Sebagai salah satu negara dengan sistem demokrasi terbesar ketiga di dunia, keberagaman budaya dan agama menjadi faktor daya tarik investor asing untuk melirik Indonesia. Chairman Boston Consulting Group (BCG), Hans-Paul Bürkner, mengatakan

sistem demokrasi di Indonesia mampu membuat Indonesia meraih skor tinggi dalam Sustainable Economic Development Assesment (SEDA) dari BCG. Hal ini yang meyakinkan para investor asing untuk menaruh dananya di Indonesia. “Kami percaya, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai seluruh ambisi pembangunannya jika pemerintah menjaga komitmen dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Pemerintah akan terus berperan penting dalam merealisasikan geliat pembangunan Indonesia, dan kami berharap temuan kami dapat membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Hans-Paul dalam panel diskusi World Economic Forum di Jakarta, Senin (20/4). Ia menjabarkan laporan tersebut meng-

identifikasi sepuluh prioritas yang bisa dikategorikan dalam empat area kebijakan utama –investasi dan efisiensi sektor publik, produktivitas dan kewirausahaan, pembangunan sumber daya manusia, dan manajemen sumber daya alam– guna membantu pemerintah mengatasi tantangan utama yang dihadapi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut dia menjelaskan, ASEAN merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi terbaik dunia bersama Tiongkok dan India. “10 negara dengan 600 juta penduduk adalah kekuatan nyata,” ucapnya. Burkner pun ikut menyoroti tantangan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terutama terkait masih adanya

gap antarnegara. Untuk itu, semua negara harus bergerak cepat untuk meyakinkan semua pihak bahwa MEA memang akan meningkatkan kompetisi. Jika masingmasing membuka diri dan berbagi sumber daya, maka tujuan bersama akan bisa dicapai. “Karena itu, MEA jangan hanya dibicarakan di tingkat elite, tapi harus ke seluruh lapisan masyarakat,” katanya. Sementara itu, Co-Chairs WEF 2015 yang juga Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Asia kini memang memegang peran penting dalam struktur perekonomian dunia. “Nah, di Asia, ASEAN adalah salah satu kekuatan besarnya,” ujarnya saat ditemui di World Economic Forum 2015 di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (20/4). Menurut Budi, regionalisasi merupakan salah satu strategi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. Namun, kunci sukses dari regionalisasi semacam MEA adalah adanya kesetaraan antarnegara. Hal itulah yang dinilai harus segera diselesaikan. Sebab, fakta menunjukkan jika kekuatan ekonomi antara negara ASEAN masih memiliki gap yang cukup lebar. “Jika itu bisa dicapai, maka ekonomi ASEAN bisa sustain (tumbuh berkelanjutan),” katanya. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA PENGOPERASIAN

Peresmian RSUD Tertunda MALANG - Pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, Jawa Timur, yang sedianya diresmikan 27 April mendatang tertunda karena ditundanya kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke kota itu. Wali Kota Malang Moch Anton, mengemukakan, semula Presiden Jokowi dijadwalkan datang ke Malang pada 27 April, namun ditunda pada 18 Mei, sehingga pengoperasian yang ditandai dengan peresmian RSUD tersebut juga tertunda sebab Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan rumah sakit tersebut. "Saya baru diberitahu kemarin (Minggu, 19/4) kalau ditunda 18 Mei. Namun demikian, pengoperasian RSUD tidak akan terganggu dengan penundaan kedatangan pak presiden karena peresmian dan pengoperasiannya memang diagendakan pada Mei nanti," katanya, Senin (20/4). Selain karena tertundanya kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, izin operasi RSUD juga belum keluar. Izin operasional tersebut diperkirakan baru keluar pada akhir April 2015. "Payung hukumnya peruba Peraturan Daerah (Perda)-nya sudah disahkan, sekarang tinggal perizinan yang prosesnya sudah pada tahap akhir (finalisasi) dan kehadiran pak presiden saja," ujar Anton. Peroperasian RSUD tipe D yang berlokasi di Keluarahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang itu tertunda untuk kesekian kalinya, bahkan rencana peresmian dan pengopearsian RSUD tersebut dicanangkan sejak Juni 2013. Pada awalnya, pengoperasian RSUD karena terkendala SDM, yakni pembangunan fisik yang belum tuntas, kemudian kebutuhan tenaga medis dan paramedis yang belum tersedia, hingga payung hukum dan perizinan. Untuk payung hukum berupa Perda sebagai acuan pemungutan retribusi jasa kesehatan dan halhal lainnya belum ada, sehingga DPRD mempercepat pembahasan dan pengesahan Perda tersebut, namun setelaha ada payung hukumnya, ternyata perizinannya belum bisa keluar dan rencana diresmikan Presiden Jokowi juga tertunda karena adanya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung pada pekan ini. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591|IVTAHUN IV No. 0591 | TAHUN

KPA Temukan Delapan Kasus Baru ODHA MADIUN - Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Kota Madiun, Jawa Timur, menemukan delapan penderita baru orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) di wilayah setempat sejak Januari hingga pertengahan April 2015.

"Dari jumlah itu, terinci satu temuan di bulan Januari, empat penderita di bulan Februari, dua penderita di bulan Maret, dan satu temuan baru di awal April 2015," ujar Koordinator KPA Kota Madiun, Erlina, kepada warta-

wan, Senin (20/4). Menurut dia, tahun ini terjadi peningkatan temuan ODHA dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana, pada tahun lalu, setiap bulan rata-rata hanya ada satu temuan penderita baru. Namun sejak awal tahun 2015 sampai saat ini, KPA sudah menemukan delapan penderita baru. "Jika tahun lalu, rata-rata dalam satu bulan ditemukan satu penderita saja. Tahun ini baru empat bulan sudah delapan penderita, mereka berusia antara 20 tahun sampai 75 tahun," kata dia. Ia menjelaskan, rata-rata ke delapan orang tersebut sudah masuk ke fase Aids dengan mengalami infeksi oportunistik (IO)

yang bermacam-macam. Seperti, berat badan menurun, sesak nafas, infeksi lambung, anemia, dan tubercolosis. Kasus temuan ODHA terbaru, salah satunya berstatus mahasiswa aktif salah satu perguruan tinggi di Kota Madiun. Bahkan, penderita juga mengalami infeksi oportunistik akut yang dibuktikan dengan sering keluar dan masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan. "Kalau berdasarkan hasil temuan pada akhir Maret 2015 lalu, diperkirakan ODHA ini sudah lama terjangkit virus, kemungkinan tiga sampai lima tahun sebelumnya, mengingat masa inkubasi HIV dalam rentang waktu itu," terangnya. Adapun, faktor utama pe-

nularan penyakit tersebut karena pergaulan seks bebas. Kini, yang bersangkutan sudah masuk dalam pengawasan KPA, mulai pemantauan konsumsinya hingga akses obat antiretroviral (ARV). Guna mencegah penularan virus HIV/AIDS di Madiun, dinkes dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS secara maksimal kepada masyarakat, baik umum maupun perisiko tinggi. Sosialisasi dan pendampingan juga dilakukan kepada para penderitanya sendiri atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta keluarganya. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

ant/umarul faruq

PENGOPTIMALAN PENYEDOTAN LUMPUR LAPINDO. Sejumlah pekerja Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) memperbaiki mesin pompa penyedot lumpur di tanggul lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/4). BPLS terus melakukan pengoptimalan mesin penyedot lumpur, pasca banyaknya mesin penyedot lumpur yang rusak akibat tidak beroperasi selama aksi pemblokiran warga yang melarang segala aktiftas BPLS beberapa waktu yang lalu, yang menuntut pencairan ganti rugi korban lumpur lapindo.


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591| TAHUN IV

PRODUK PROPERTI

Pengembang Lokal Bidik Pasar Menengah Jatim

ant/kristian ali

JALAN RUSAK. Kendararaan truk melintas perlahan di jalan kawasan industri Lampung yang rusak parah ruas Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Lampung, Senin (20/4). Tingginya mobilitas kendaraan membawa muatan barang industri Jawa-Sumatera memperparah kerusakan jalan itu yang membutuhkan perbaikan pemerintah.

Bojonegoro Belum Peroleh DBH Migas Triwulan I BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur belum memperoleh kepastian besarnya perolehan dana bagi hasil (DBH) migas 2015 untuk triwulan I dengan target produksi minyak siap jual mencapai 44,5 juta barel. "Kami sampai saat ini belum memperoleh penjelasan dari Kementerian Keuangan soal besarnya perolehan DBH migas triwulan I," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Senin (20/4). Ia menjelaskan DBH migas triwulan I diperhitungkan berdasarkan produksi minyak terjual Desember 2014, ditambah Januari dan Februari 2015. "Biasanya Kementerian

Keuangan mentransfer perolehan DBH migas triwulan I ke daerah, sekitar Maret. Tapi sampai akhir April ini belum ada tandatanda Kementerian Keuangan membagi DBH migas triwulan I," paparnya. Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya mendesak Kementerian Keuangan segera mendistribusikan pembagian perolehan DBH migas triwulan I bagi daerahnya. "Bagi daerah kami semakin cepat perolehan DBH migas masuk ke kas daerah semakin bagus," katanya, menegaskan. Ia menyebutkan target produksi minyak siap jual 2015 daerahnya, yang ditetapkan sebesar 44,5 juta barel, berasal dari produksi lapangan Banyuurip Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebesar 36,3 juta barel. Selain itu, lanjut dia, produksi lapangan minyak Sukowati, yang dikelola Joint Operating (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) sebesar 8,2 juta barel. "Kami belum tahu besar

produksi minyak terjual daerah kamu untuk triwulan I," tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan target perolehan DBH migas 2015 ditetapkan di dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 947 miliar, turun dibandingkan dengan pe-netapan di dalam APBN 2015, yang mencapai Rp 2,6 triliun. Pemkab, jelasnya memasang target perolehan DBH migas di dalam APBD 2015 sebesar Rp 1,082 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan target yang ditetapkan di dalam APBD Perubahan sebesar Rp 947 miliar. "Kami optimistis target perolehan DBH migas yang ditetapkan di dalam APBD 2015 bisa tercapai," ucapnya, menegaskan. Ia menambahkan pencapaian target DBH migas di dalam APBD 2015 sebesar Rp 1,062 triliun akan dipenuhi dari kekurangan pembayaran DBH migas 2012 sebesar Rp 111 miliar, juga mencari pemasukan dari pos pajak lainnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

SURABAYA - Pengembang berbagai produk properti lokal, PT Dian Istana Grup, membidik pasar kelas menengah di Jawa Timur, karena kian besarnya potensi dan daya beli masyarakat di provinsi itu pada saat ini. "Untuk mengoptimalkan kalangan masyarakat itu, kami mulai mengembangkan proyek landed house di kawasan Menganti, Gresik, SWP Residence," kata Manager Marketing PT Dian Istana Group, Jovita Novianti, di Surabaya, Senin (20/4). Ia menjelaskan proyek properti tersebut dikembangkan di atas lahan seluas total 35 hektare. Dari area itu, sebagai pembangunan tahap I pihaknya siap mendirikan 300 unit hunian di lahan seluas lima hektare. "Kami yakin, total hunian itu bisa terjual habis. Hal tersebut ditunjang besarnya animo masyarakat terhadap produk kami," ujarnya. Ia menambahkan, hingga kini proyek tahap I yang mulai dipasarkan tahun lalu mencatatkan angka penjualan hingga 50 persen dari total hunian, kemudian pada awal Mei mendatang ada puluhan unit rumah terbangun. "Bahkan saat itu, kami juga melakukan serah terimakan kepada sejumlah pembeli," katanya. Ia menyebutkan besarnya penjualan rumah di proyek tersebut dipengaruhi oleh

harga jual hunian yang terjangkau, kualitas bangunan, dan lingkungan yang asri. Dari banyaknya pembeli, dominasi 90 persen berasal dari Surabaya, sedangkan 10 persen lainnya daerah lain. "Untuk harga, hunian di proyek kami berlaku antara Rp 340 juta hingga Rp 775 juta per unit. Ketentuan itu sudah mengalami kenaikan tiga kali sejak dipasarkan senilai Rp 290 jutaan per unit," katanya. Pada tahun ini, prediksi dia, pihaknya siap menaikkan kembali harga jual huniannya mencapai 5 persen. Faktor kenaikan harga di antaranya harga bahan bangunan. "Kami harap, sebelum menetapkan harga baru konsumen sudah mulai beli. Ini kesempatan yang baik bagi pasar properti," katanya. Di sisi lain, lanjut dia, mengenai sistem pembayaran maka konsumen bisa memilih berbagai skema. Seperti, kredit kepemilikan rumah (KPR), inhouse, serta tunai. Khusus KPR, pihaknya bekerja sama dengan beberapa bank misalnya Bank Mandiri, BTN, dan BRI. "Sementara, BNI dan BCA masih dalam tahap proses kerja sama. Kalau Mandiri, kami memberikan bunga KPR 9,5 persen fixed selama satu tahun dan untuk pilihan inhouse tersedia angsuran hingga 12 kali," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/AYU CITRA S

ant/moch asim

INDUSTRI CINCIN RUMAHAN. Seorang pekerja menyusun cetakan untuk pembuatan cincin berbahan Germanium di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/4). Industri pembuatan cincin rumahan tersebut dapat memproduksi cetakan cincin 5000 - 6000 buah perhari yang kemudian dipasarkan ke sejumlah kota seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung hingga Jakarta dengan harga Rp 10 ribu perbiji.


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591| TAHUN IV

9

ant/didik suhartono

KETANGKASAN BONGKAR PASANG SENJATA. Polwan berpakaian kebaya saling adu ketangkasan bongkar pasang senjata "V-2" di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/4). Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kartini pada Selasa (21/4).

Perempuan Hebat Bermanfaat bagi Lingkungannya SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan perempuan hebat adalah perempuan yang mampu memberikan pengaruh dan manfaat bagi lingkungan di sekitarnya. "Peringatan Hari Kartini kali ini menjadi momen untuk merefleksikan diri bagi perempuan. Sebab Kartini adalah sosok yang tidak ubahnya seorang perempuan yang hebat," kata Tri Rismaharini kepada wartawan di Surabaya, Senin (20/4). Menurut Risma, saat ini eranya memang sudah beda dengan perempuan zaman dulu. Saat ini, katanya, Pemkot Surabaya bahkan sudah membuktikan bahwa perempuan pun bisa berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian kota. Ternyata, katanya, kemajuannya memang jauh pesat dalam waktu yang singkat. Salah sa-

tunya dengan adanya program pemberdayaan perempuan yang diakukan pemkot. Padahal sebelumnya banyak pihak yang meragukan bahwa perempuan bisa melakukan sesuatu dan menghasilkan sesuatu di sektor perekonomnian. Namun nyatanya di Surabaya semua itu terbukti. "Lalu yang kedua wanita itu juga harus bergandengan tangan untuk menyelamatkan anakanak kita. Sebab jika kita tidak bisa hanya fokus untuk menyelamatkan dan menjaga anakanak kita, tapi kita acuh pada lingkungan tempat kita tinggal. Jika lingkungan kita tidak

terkontrol, maka bisa-bisa pengaruh buruk juga akan mengenai anak-anak kita," ujarnya. Terlebih, lanjut dia, dengan kondisi saat ini yang sangat rentan pada godaan pada anak-anak, mulai dari seks bebas, perdagangan manusia dan juga narkoba, senantiasa menjadi momok yang menakutkan bagi perempuan dan juga seorang ibu. Oleh sebab itu menurut wali kota perempuan pertama Surabaya ini perempuan tetap harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Di sisi lain Risma juga mengingatkan para perempuan untuk bijak dalam menyikapi emansipasi. Sebab terkadang perempuan memandang emansipasi sebagai alat untuk mendapatkan previlage (keuntungan). = ANT/ABDUL HAKIM

KRATIVITAS

“Kartu Mimpi" Efektifkan Siswa Belajar Sastra SURABAYA - Peneliti dari Balai Bahasa Jawa Timur Yani Paryono menilai teknik "kartu mimpi" sangat efektif untuk mendidik siswa agar mudah menulis karya sastra, khususnya cerpen dan puisi. "Sudah banyak yang mempraktikkan teknik ini dan ternyata hasilnya sangat bagus, baik untuk siswa maupun mahasiswa," katanya di Surabaya, Senin (20/4). Teknik kartu mimpi diperkenalkan oleh Dr Sutejo, dosen STKIP PGRI Ponorogo, Jawa Timur, yang mengajak siswa atau mahasiswa mengingat mimpi paling berkesan kemudian dimasukkan ke dalam kartu mimpi. Kartu mimpi yang harus diisi adalah tentang waktu terjadinya mimpi, tokoh-tokoh yang muncul dalam mimpi, tempat (seting) terjadinya peristiwa dalam mimpi, peristiwa dan konflik yang terjadi, hubungan antartokoh dan klimaks. Lewat data yang telah dimasukkan ke dalam kartu berdasarkan mimpi yang di-

alami itu, siswa atau mahasiswa kemudian mengembangkannya sesuai dengan unsur-unnsur dalam cerpen atau puisi. Siswa atau mahasiswa bisa menambahkan data pendukung atau penguatan cerita atau puisi sesuai imajinasinya. "Saya juga menerapkan teknik ini untuk anak SMA. Saya ajak siswa untuk meluangkan waktu 15 hingga 20 menit untuk mengingat mimpi yang paling berkesan, kemudian ditulis di kartu mimpi. Setelah itu dikembangkan sesuai imajiasi mereka," kata Yani. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa teknik unik itu ia praktikkan juga saat mengajar apresiasi sastra di Universitas PGRI Adibuwana (Unipa) Surabaya yang sangat membantu bagi mahasiswa menghasilkan cerpen atau puisi. Ia mengemukakan bahwa teknik itu kemudian juga dikembangkan oleh sejumlah mahasiswa di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo untuk kepentingan skripsi. = ANT/MASUKI M ASTRO


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591| TAHUN IV

Bea Cukai Tutup 2 Pabrik Rokok MADIUN - Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPP-BC) Madiun, Jawa Timur menutup dua pabrik rokok golongan III atau Sigaret Kretek Tangan (SKT) di wilayah hukumnya akibat tidak berkembangnya produksi di perusahaan tersebut. Kepala Sub-Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Bea Cukai Pratama Madiun, Yugianto, mengatakan, dua pabrik rokok yang ditutup tersebut adalah, Pabrik Rokok Candra Surya Abadi di Desa Babadan, Kecamatan Babadan, Ponorogo dan CV Bina Mitra di Magetan. "Penutupan dua perusahaan rokok tersebut atas keingin-

an yang bersangkutan. Mereka mengajukan permohonan pencabutan pada Januari 2015 lalu," ujar Yugianto kepada wartawan, Senin (20/4). Menurut dia, tidak berproduksinya kedua pabrik rokok itu karena biaya operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima. Apalagi, saat ini jumlah perusa-

haan rokok di bawah pengawasan kantor Bea Cukai Madiun terus menurun. Selain itu, juga adanya dampak kebijakan pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200 tahun 2010 tentang syarat luas bangunan perusahaan rokok yang setidaknya 200 Meter Persegi. "Saat ini masih ada 17 perusahaan rokok yang masih aktif di wilayah eks-Keresidenan Madiun yang kami awasi. Pabrik-pabrik tersebut berada di wilayah hukum kami yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan," kata dia.

Data Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Madiun mencatat, sebelumnya pada akhir tahun 2014, telah ditutup dua pabrik rokok yang juga sudah tidak berproduksi. Yakni, Pabrik Rokok Sakti Rahayu di Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi dan Pabrik Rokok Valeraya di Desa Nggondang, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan. Sesuai aturan, terdapat beberapa kelas perusahaan rokok. Yakni, Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan I (besar) dengan batasan produksi 2 miliar batang ke atas, golongan II (menengah) dengan produksi 500 juta sampai 1 miliar batang, dan golongan III

PESAWAT G36 BONANZA

TNI AL Tambah Empat Pesawat Latih Baru

ant/zabur karuru

PESAWAT LATIH G36 BONANZA. Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi (kanan) didampingi Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta (kedua kiri) meresmikan pesawat Bonanza G-36 sebagai pesawat latih baru Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) di base ops Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/4).

SURABAYA - TNI Angkatan Laut menambah empat pesawat latih baru jenis Beechcraft Bonanza G-36 yang akan dioperasikan oleh Skuadron 200 Wing Udara 1/Puspenerbal di Surabaya. Keempat pesawat latih dasar yang baru itu diserahterimakan dalam upacara penerimaan yang disaksikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi di Base Ops Lanudal Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/4).

Dalam upacara serah terima pesawat baru itu, keempat pesawat latih dasar itu diserahkan oleh Aslog KSAL Laksamana Muda TNI Ir Hari Pratomo kepada Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta. "Untuk mencetak penerbang yang profesional dan handal, kita perlu pesawat latih yang spesifik. Sebelumnya, kita sudah punya empat pesawat sejenis, sehingga kita sekarang memiliki delapan

pesawat latih Bonanza G-36," kata KSAL. Untuk pengadaan 2015, TNI AL masih memerlukan pesawat latih lagi sebanyak empat pesawat udara (pesud). "Itu (pesawat latih Bonanza G-36) merupakan jenis single engine, tapi ke depan kita membutuhkan enam buah jenis twin engine," katanya. Bahkan, untuk calon penerbang yang memasuki "intermediate training" akan bisa berlatih dengan pesawat yang lebih besar,

seperti CN 235 dan Cassa 212. "Pesawat itu merupakan kepanjangan mata dalam deteksi kapal-kapal permukaan," katanya. Ditanya antisipasi kecelakaan atau insiden dalam latihan dengan pesawat latih, orang nomer satu di TNI AL itu mengatakan pelatihan di lingkungan TNI AL itu dilakukan secara lebih rinci. "Tidak hanya itu, perawatan juga kita lakukan secara rutin dan kalau ada error akan langsung dilakukan perbaikan. Kita juga

(kecil) dengan jumlah produksi mencapai 0 hingga 500 juta batang per tahunnya. Selain mengawasi produksi rokok, pihaknya juga mengawasi peredaran rokok di wilayah hukumnya. Hal tersebut guna mengantisipasi peredaran rokok tanpa pita cukai yang melanggar peraturan. Secara umum, masih banyak rokok tanpa pita cukai yang beredar di wilayah hukumnya. Guna menekan peredaran rokok polos atau tanpa pita cukai, pihaknya rutin melakukan razia dengan menggandeng pemerintah daerah setempat. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

memiliki Tim Keselamatan Penerbangan yang selalu memantau," katanya. Dalam upacara serah terima pesud latih dasar itu, KSAL sempat melakukan "pentahbisan" (penyucian) keempat pesawat latih itu dengan air dalam kendi serta membuka selubung pesawat yang bertuliskan Skuadron 200. Terkait pengadaan pesawat latih dengan penyedia PT Krida Setia Abadi itu, Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta menjelaskan nilai keempat pesawat latih buatan Beechcraft, Wichita, Kansas, AS itu mencapai Rp 59 miliar. "Sertifikasi dan pelatihan untuk pengoperasian pesawat itu sudah dilakukan di AS pada November-Desember 2014, bahkan keempat pesawat latih itu sebenarnya sudah memeriahkan HUT TNI 2014, tapi upacara resmi baru hari ini," katanya. Spesifikasi pesawat latih Bonanza G-36 adalah mesin tunggal, bertenaga 300 HP, enam silinder, dan bahan bakar avgas. Kapasitas pesawat terbang adalah empat orang dengan kecepatan 326/jam dan daya jelajah 1.713 km di ketinggian maksimal 5.639 m. Pada periode II (2015-2019), TNI AL berkomitmen untuk membangun kekuatan, khususnya pesawat udara yakni helikopter anti-kapal selam (11 unit), helikopter anti-kapal permukaan air (8 unit), helikopter angkut taktis (4 unit), CN235-2000 Patmar (3 unit), dan sejumlah simulator. Selain alutsista, TNI AL juga berencana mengembangkan Lanudal kelas A di Tanjung Pinang dan Lanudal kelas B di Bengkulu, Ambon, dan Tual, serta Wing Udara 3 Di Sorong. = ANT/EDY M YA'KUB


KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep

Opini

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV SELASA 21 APRIL 2015

MADURA

No. 0591 | TAHUN IV

Pendidikan untuk Kaum Hawa

Salam Songkem

Mengevaluasi Pemerintah

P

emerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus mendapat sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat. Apabila tidak segera ditanggulangi dengan cepat dan tepat, prediksi nasib pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan seperti Gus Dur, bisa menjadi ancaman serius. Memang ancaman ini tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, kondisi belakangan ini makin menampakkan pada kita bahwa sinyal ancaman itu akan menjadi nyata. Ini juga yang diingatkan oleh Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro. Lantas apa yang perlu dilakukan pasangan Presiden Joko WidodoJusuf Kalla? Tidak ada lain, Joko Widodo-Jusuf Kalla harus segera mengevaluasi pemerintahannya. Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Joko Widodo, melainkan juga menjadi tanggung jawab Jusuf Kalla. Keduanya harus mempertanggungjawabkan pemerintahannya yang dinilai sangat mengecewakan rakyat. Pertama, kinerja kabinet yang teramat lemah, terbukti nilai tukar rupiah terus merosot, harga BBM tidak stabil bahkan cenderung melejit, juga harga semua barang di pasaran naik tak terkendali. Saat ini berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah menampakkan masih di atas 12.000 per USD kalau tidak mau disebut nyaris menyentuh Rp 13.000/USD. Harga premium mencapai 7.400/liter yang berimbas pada harga barang niaga, sehingga sangat mencekik rakyat. Di sektor pendidikan, masih banyak lembaga membutuhkan tenaga guru PNS, namun justru rekrutmen CPNS guru dibatasi, sehingga krisis guru tak terpenuhi oleh rekrutmen CPNS. Pemerintah pusat tak tanggap terhadap kebutuhan daerah. Kedua, kebijakan pemerintah yang cenderung merugikan rakyat bahkan negara, beban utang luar negeri tambah gemuk, tak tegas mengeksekusi terpidana narkoba dan koruptor sehingga hukum masih tajam ke bawah namun tumpul ke atas, lalai mengawal WNI di luar negeri, dan konflik eksekutiflegislatif yang tak kunjung harmoni, diperkirakan akan mempercepat masa pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla. (*)

I

C 11

Selama ini, berkembang paradigma di kalangan kaum hawa terutama di pedesaan, bahwa perempuan dalam kehidupan sosial masyarakat hanya mempunyai peran trifungsi: kasur, sumur dan dapur. Paradigma ini berakibat pada memudarnya ghirah kaum hawa dalam menuntut ilmu, karena sudah menganggap pendidikan tidak lagi menjadi penentu masa depan.

H

al ini diperparah dengan persepsi yang keliru bahwa peran domestik dinilai tidak memerlukan pendidikan tinggi. Padahal, peran domestik tersebut bukan hanya menyangkut masalah dapur, kasur dan sumur akan tetapi lebih dari itu, yaitu mengatur dan memanage segala urusan rumah tangga termasuk mengurus dan mendidik anak. Peran-peran semacam ini tidak bisa dilalui begitu saja akan tetapi butuh keterampilan, pengetahuan dan pendidikan. Secara kodrati, perempuan memang mempunyai tugas yang bersifat kemitraan dengan suaminya dalam menyelesaikan agenda-agenda rumah tangga, seperti menyiapkan makanan, mengurus anak dan lain sebagainya. Akan tetapi bukan berarti hanya itu tanggung jawab seorang perempuan, bahkan wilayah tanggung jawab perempuan itu lebih luas daripada laki-laki. Di samping mempunyai tanggung jawab domestik (keluarga) perempuan juga mempunyai tanggung jawab sosial, dan mempunyai kewajiban ikut andil dalam pembangunan bangsa.

Hal ini sudah pernah dilakukan oleh tokoh perempuan panutan kita yakni RA. Kartini. Walaupun seorang perempuan, ia mampu menjadi ikon gerakan perempuan terutama di bidang pendidikan dan perdaban terutama kalangan kaum hawa. Bahkan ikut andil dalam mengantarkan kemerdekaan Indonesia. Dalam konteks saat ini, bukan zamannya lagi perempuan selalu berada dibawah subordinasi dan dikomando laki-laki dalam hal urusan publik. Selama tidak melanggar norma sosial dan norma agama, perempuan harus mampu berdikari dalam peningkatan kompetensi SDM serta kompetisi yang sehat bersama laki-laki sebagai wujud dari kontribusinya di ranah publik. Ikut berpartisipasinya perempuan untuk berperan di kalangan publik harus dihargai, karena mereka juga memiliki hak yang sama untuk mempe-roleh kedudukan akses dan pemerataan yang sama dimata publik, yang masih perlu dipikirkan ialah kapabilitas dan kemampuan yang mereka miliki. Semua perempuan bisa berpartisipasi di ranah publik, dalam kacamata sosial tidak ada pembatasan yang membelenggu, era modern sekarang ini harus dijadikan lahan pembebasan sepenuhnya atau menjadi lahan yang sebebas-bebasnya bagi pergerakan perempuan tetapi jangan lupa adanya keterikatan aturan serta norma sosial serta hak dan kewajibannya sebagai seorang perempuan. Kebebasan yang diharapkan dari adanya perjuangan perempuan era sekarang ini adalah pengakuan yang sama dimata laki-laki bahwa mereka mampu, mereka bisa dan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, tidak sedikit orang berpikir bahwa pendidikan “tidak terlalu penting� bagi wanita, karena bila pada saatnya nanti seorang wanita menikah dan menjadi seorang istri, maka wanitalah yang diberi nafkah oleh suami, bukan malah wanita yang memberi nafkah kepada

suami seperti kebanyakan orang sekarang ini. Padahal, dalam hal apapun pendidikan begitu penting untuk menunjang banyak hal, salah satunya adalah untuk menunjang karir khususnya bagi seorang laki-laki. Memiliki karier yang mantap artinya memiki keuangan yang mantap pula, entah itu bersumber dari berbisnis maupun bekerja. Selain untuk menunjang karir, pendidikan juga berfungsi untuk memperbaiki pola pikir, memperbanyak relasi, dan menambah wawasan yang mungkin akan berguna bagi diri sendiri, keluraga, sahabat, orang lain, dan khususnya bagi suami apabila suatu saat nanti wanita menjadi seorang istri. Orientasi pendidikan kita selama ini lebih menitikberatkan dalam mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi dunia kerja. Tidak heran bila ada persepsi sebagian masyarakat yang menganggap pedidikan bagi perempuan tidak begitu penting. Mereka berpikir bahwa nantinya setelah menikah seorang perempuan akan menjadi tanggung jawab suami. Imbasnya kaum perempuan kurang mendapat dukungan dalam memperoleh pendidikan. Bahkan mereka cenderung sering dikorbankan dan dibatasi. Padahal, dalam realitasnya perempuan harus memikul peran ganda. Yakni, peran domestik dalam mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. Serta peran publik ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam menjalankan kedua peran itu, perempuan butuh modal pen-

didikan yang memadai. Peran domestik perempuan tidak kalah penting dengan peran publik. Selama ini terkesan pendidikan hanya dibutuhkan dalam menjalankan peran publik saja. Padahal perempuan merupakan guru, pengasuh serta pembimbing pertama bagi generasi penerus bangsa. Sehingga kualitas bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan kaum perempuan. Kecerdasan intelektual yang mereka miliki sangat diperlukan dalam mendidik putra-putrinya. Penyadaran akan hal ini sangat penting karena setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Adanya stereotipe yang menempatkan perempuan dalam status sosial yang lemah menyebabkan mereka mendapat kendala dalam mengakses pendidikan. Dengan demikian, peringatan hari RA. Kartini pada 21 April haruslah menjadi bahan refleksi bagi kaum hawa. Bahwa tugas perempuan sejatinya tidaklah mudah tapi butuh pengetahuan dan pendidikan yang cukup. Karena dalam keluarga kaum hawa (ibu) menjadi penentu utama karakter seorang anak. Karenanya, perempuan masa kini tidak harus menjadi RA. Kartini di masa lalu, tapi keteladan dan semangatnya yang perlu kita transformasikan dengan cara menjadi sosok perempuan yang bisa memberikan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya, bertanggung jawab, berdikari tinggi untuk selalu berusaha mewujudkan persamaan hak perempuan. Wallahu A’lam=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@ gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

MADURA

12

KUOTA HAJI

Belum Ditentukan

WASPADA. Warga masyarakat harus waspada dengan potensi banjir yang kerap kali datang ketika hujan turun dengan deras.

Potensi Banjir Masih Mengancam Lantaran Curah Hujan Tinggi PROBOLINGGO - Prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) terkait curah hujan tak sesuai. Ternyata, beberapa minggu terakhir, hujan masih saja mengguyur wilayah Probolinggo. Sebab BMKG memperkirakan puncak hujan terjadi sekitar akhir Maret sampai dengan awal April bulan ini. “Itu kan cuma perkiraan cuaca saja. Namun untuk sejatinya hujan tergantung dari kehendak sang pencipta,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, kepada wartawan, Senin (20/4). Menurutnya, dengan turunnya hujan saat ini, warga masyarakat harus waspada, karena potensi banjir kerap kali datang ketika

hujan deras turun. Volume hujan memang cenderung tinggi dibandingkan dengan pekan akhir bulan lalu. “Apalagi kalau hujan terjadi ketika dalam waktu yang relatif lama. Jadi warga perlu berhati-hati,” tandas Dwijoko Nurjayadi. Wilayah Kabupaten Probolinggo, kata Dwijoko Nurjayadi, termasuk wilayah rawan

bencana alam, termasuk bencana banjir, longsor, dan juga puting beliung. Sehingga dengan adanya potensi bencana itulah tetap harus diwaspadai. ”Karena datangnya bencana memang tidak mengenal waktu,” ucapnya. Untuk daerah yang rawan akan terjadinya bencana banjir memang cukup luas. Di antaranya daerah Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan Besuk, dan Pakuniran. “Semua daerah tersebut berada di daerah dataran rendah. Kalau sudah hujan deras di beberapa daerah tersebut banjir kerap kali merendam perumahan warga,”kata Dwijoko Nurjayadi. Selain itu, pihak BPBD di-

pastikan akan bergerak cepat jika bencana datang. Sebab pemkab Probolinggo sudah membentuk tim reaksi cepat tanggap bencana. “Salah satu dengan bekerjasama dengan pihak kecamatan dan dinas terkait termasuk dengan kepolisian dan TNI yang ada,” imbuhnya. Pihaknya juga menyarankan kepada masyarakat agar tidak hanya menunggu dari laporan pemerintah saja mengenai terjadi bencana yang timbul ditengah-tengah masyarakat. ”Tetapi juga harus reaktif untuk memberikan informasi terkait adanya bencana,” papar Dwijoko Nurjayadi. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - Jumlah keberangkatan jemaah haji untuk tahun ini belum bisa dipastikan. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo terkait kepastian kuota haji masih menunggu keputusan menteri agama. Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Busthami melalui Kasi Haji dan Umrah, Muhlason mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti berapa jumlah kuota haji untuk Kabupaten Probolinggo. “Karena secara pasti belum ada surat resmi dari kementerian agama,”jelasnnya kepada wartawan, Senin (20/4). Menurutnya, untuk tahun kemarin jumlah kuota haji yang sudah ditetapkan kementerian mencapai 570 orang. Tetapi yang berangkat ketanah suci untuk memenuhi kewajiban rukun islam yang kelima hanya sejumlah 567 orang. ”Untuk sisa kuota jemaah haji ada yang tidak berangkat sebanyak tiga orang,” tandas Muhlason. Pihaknya masih belum bisa memastikan kuota haji yang berangkat tahun ini. “Bisa saja bertambah bisa saja juga berkurang untuk kuota haji Kabupaten Probolinggo. Karena yang menentukan kuota tetap pemerintah pusat,”katanya. Terkait dengan jumlah jemaah haji, pihaknya mengacu kepada data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Jumlahnya mencapai 750 orang, akan tetapi jumlah itu bukan titik final dari kuota haji Kabupaten Probolinggo tahun ini. ”Bisa saja jumlah dari Siskohat mengalami perubahan,” tegas Muhlason. Dengan adanya pembatasan jemaah haji tahun ini, lanjut Muhlason, masih saja ada pembatasaan. Karena pembangunan masjidil haram di kota Makkah masih belum rampung. “ Semua negara, termasuk Indonesia masih saja tetap terpotong dua puluh persen dari data yang ada,”ucapnya. Untuk kloter di Kabupaten Probolinggo memang beberapa tahun terakhir setelah adanya pembatasan jemaah haji yang berangkat tidak sampai dua kloter. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

13

RICUH. Aksi saling kejar yang tidak dapat dihindarkan karena keluarga korban tidak terima terpidana divonis dua puluh tahun penjara.

Sidang Pembunuhan Ricuh Keluarga Korban Tak Terima dan Mengejar Terpidana PROBOLINGGO – Sidang pembunuhan dengan agenda vonis di Pengadilan Negeri Kraksaan Kabupaten Probolinggo diwarnai kericuhan dan aksi saling kejar yang tidak dapat dihindarkan karena keluarga korban tidak terima terpidana divonis dua puluh tahun penjara. Beruntung tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kericuhan tersebut. Kericuhan ini terjadi di halaman gedung Pengadilan Negeri Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Senin (20/4). Keluarga korban mengejar

terpidana, namun petugas berhasil menghalanginya. Sehingga aksi adu mulut antara keluarga korban dengan aparat polisi yang disiagakan tidak dapat dihindarkan. Namun aksi ini meredah setelah tiga peleton angg ota Pol-

res Probolinggo yang dikerahkan berhasil membawa terpidana, dan menutup pintu pagar pengadilan. Kericuhan dipicu keluarga korban yang tidak terima ketika Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kraksaan Kabupaten Probolinggo membacakan vonis terpidana pembunuhan Najibfudin (19) yang hanya divonis dua puluh tahun penjara. Keluarga korban meminta pelaku pembunuhan terhadap korban bernama Agus Cahyono (21) diberi hukuman mati.�

Saya tidak terima, nyawa harus dibayar nyawa. Saya tidak puas vonis hakim, dan harus dihukum mati,�teriak Lilik ibu korban dan Arsani keluarga korban. Tidak puas bacaan putusan Majelis Hakim, keluarga korban mengejar terpidana dan kemudian ingin menghabisinya. Sidang pembunuhan ini terjadi pada bulan Oktober 2014, ketika polisi menemukan sesosok mayat dengan kondisi leher nyaris terpenggal di tepi sungai, tepatnya di Desa Kedungsupit Kecamatan Wonomer-

to Kabupaten Probolinggo. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi, korban diketahui bernama Agus Cahyono (21) warga Desa Muneng Kidul Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Dan selang beberapa jam, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan ini yang tidak lain adalah teman korban sendiri bernama Najibfudin (19) warga Desa Pohsangi Lor Kecamatan Suberasih kabupaten Probolinggo. =M.Hisbullah Huda


14

Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

PENDIDIKAN

Pemerataan PAUD Belum Tuntas

SEMANGAT. Pendaftar anggota Polri tahun 2015 di Mapolres Probolinggo Kota.

Pendaftaran Anggota Polri Sepi Peminat Pendaftar Terkendala Tinggi Badan PROBOLINGGO - Pendaftaran anggota Polri baik untuk jenjang calon taruna Akpol, Brigadir, dan Tamtama di Polres Probolinggo Kota masih sepi peminat. Sejak dibuka pendaftaran tanggal 8 April yang lalu, panitia pendaftaran belum mendapatkan jumlah fantastik seperti penerimaan tahun 2014 sebanyak 535 pendaftar. Hal itu terlihat jumlah pendaftar hanya sekitar tiga puluh empat pendaftar. “Sampai hari ini jumlah pendaftar sebanyak tiga puluh empat orang. Dari tiga puluh empat pendaftar itu, sebanyak sepuluh pendaftar tak memenuhi persyaratan karena terkendala tinggi badan,” ujar Kapolres Probolinggo Kota, melalu Kabag Pers, AKP. Wahyudi, kepada wartawan, Senin (20/4). Menurutnya, minimnya pendaftar dimungkinkan lantaran persyaratan yang diberlakukan berbeda dengan persyaratan tahun lalu. Seperti harus memiliki rata-rata ujian 6,5, dan tidak hanya persyaratan yang cukup berat, minimnya para pendaftar lantara para pelajar yang baru selesai mengikuti ujian nasional (UN) itu terbilang ragu-ragu dengan nilai yang di dapatkan. Sehingga berdampak kurang-

nya peminat untuk mendaftar Polri tersebut.”Padahal bisa menggunakan cara lain, seperti dengan raport dan keterangan dari sekolah. Selanjutnya bisa menyusul, sebab penutupan pendaftaran sampai dengan tanggal 25 Mei,”tandas AKP. Wahyudi. Untuk lebih mengitensifkan pendaftaranya, panitia penyelenggara melakukan pemasangan banner yang ada di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota serta setiap tempat keramaian. Sehingga sosialisasi ini lebih diketahui masyarakat bawah dan pelosok. Masyarakat atau pendaftar tidak dipungut biaya apapun atau janji-janji oknum yang bisa meloloskan dengan mudah. “Karena dalam pendaftaran penerimaan Polri para pendaftar tidak dipungut biaya pendaftaran apapun.Jangan pernah percaya

dengan janji-janji para oknum siapa pun,” tegasnya. Diketahui, persyaratan penerimaan anggota Polri tahun 2015, diantaranya persyaratan AKPOL untuk lulusan SMA/MA jurusan IPA/IPS dengan nilai rata-rata ujian 6,5, usia saat buka pendidikan minimal 17 tahun dan maksimal 21 tahun, tinggi badan untuk laki-laki 165 cm dan perempuan 163 cm. Sedangkan penerima Brigadir lulusan SMA/SMK/MA, kecuali SMK jurusan tata boga, tata busana, tata kecantikan, perhotelan, dan ijazah bukan paket A,B, dan C, dengan usia minimal 17 tahun 5 bulan maksimum lahir Pebruari 1998, dan maksimal 21 tahun minimal lahir Agustus 1994, serta tinggi badan laki-laki 165 cm dan perempuan 160 cm. Begitu juga persyaratan untuk Tamtama, yakni lulusan SMA/MA dan SMK kecuali SMK jurusan tata boga, tata busana, tata kecantikan, perhotelan dengan usia minimal 17 tahun 7 maksimum lahir Desember 1997, dan maksimal 22 tahun minimal lahir Agustus 1993, serta tinggi badan 165 cm. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO - Urusan pendidikan memang menjadi prioritas dalam program pembangunan pemerintah. Namun untuk Pendidikan Usian Dini (PAUD) nampaknya masih belum tuntas seratus persen dibangun. Untuk saat ini masih ada dua desa yang belum berdiri jenjang pendidikan tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, melalu Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Suwari, mengatakan pendidikan merupakan program yang menjadi prioritas utama termasuk masalah pendidikan PAUD yang harus berdiri disetiap desa. “Jadi sebelum masuk ke Taman Kanak-kanak anak usia dini disarankan masuk PAUD,” jelasnya kepada wartawan, Senin (20/4). Menurutnya, untuk jumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo jumlahnya tergolong banyak yakni mencapai 330 desa dan kelurahan yang tersebar di 24 kecamatan. Sembilan puluh lima persen dari jumlah desa sudah ada pendidikan PAUD. “Untuk pendidikan PAUD memang sudah banyak berdiri disemua pelosok desa yang

ada,” tandas Suwari. Untuk tahun kemarin, kata Suwari, pihaknya sudah berhasil mendirikan PAUD di tiga desa yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Yakni berada di Desa Kedasih Kecamatan Sukapura, Desa Plaosan Kecamatan Krucil, Desa Kedung Sumur Kecamatan Pekuniran dan satu lagi yakni Desa Tambak Ukir Kecamatan Kota Anyar.“Semua PAUD sudah dibangunkan gedung melalui bantun dana hibah bansos,” jelasnya. Sedangkan untuk tahun ini pihaknya berencana akan melakukan pembangunan gedung PAUD berada di dua desa yakni di Desa Sumber Anom Kecamatan Sumber dan Desa Gunung Bekel Kecamatan Tegalsiwalan.“Dinilai pembangunan untuk gedung PAUD layak dilakukan,”ucap Suwari. Sementara itu, salah satu anggota dewan Kabupaten Probolinggo, Amin Haddar, mengatakan untuk pendidikan merupakan hal yang paling urgen untuk disikapi. Sebab pendidikan merupakan pondasi awal untuk kemajuan daerah.”Apalagi untuk pendidikan usia dini perlu menjadi prioritas utama,”paparnya. =Mahfud Hidayatullah

PRIORITAS. Urusan pendidikan PAUD yang harus berdiri di setiap desa sebelum masuk ke Taman Kanak-kanak.


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 |21No.APRIL 0591 |2015 TAHUN IV SELASA

No. 0591 | TAHUN IV

15 15

LIGA UTAMA INGGRIS

Mourinho: Hazard Sejajar dengan Messi dan Ronaldo LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho memuji gelandang internasional Belgia Eden Hazard sebagai satu dari tiga pemain terbaik dunia saat ini. Dia sejajar dengan dua pemain terbaik di planet saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Pujian itu melayang setelah mantan pemain klub Ligue 1 Lille itu mencetak gol tunggal kemenangan Chelsea atas Manchester United (MU) di Stamford Bridge, Minggu (19/4) dini hari WIB. “Dia tahu menjadi salah satu drai tiga pemain terbaik dunia. Dia memiliki tanggung jawab berat dan menjalankan tugas itu dengan sangat bagus. Saya memiliki banyak sekali pemain bintang, tetapi dia adalah bintang yang rendah hati. Dia seorang anak muda, tetapi dia juga seorang yang berkeluarga dan saya ingin Eden Hazard menjadi seorang juara. Bila orang-orang adil, dia seharusnya mendapat penghargaan Pemain Terbaik Inggris tahun ini. Tetapi di atas itu semua, saya ingin dia menjuarai Liga Utama Inggris karena dia sangat layak untuk itu,” kata Mourinho kepada wartawan. Menurut mantan pelatih Real Madrid itu, Hazard memiliki fisik dan mental yang sangat kuat. “Dia memahami perannya. Dia menyadari bakat dan sadar betul bahwa dia adalah orang sanat penting di tim ini,” kata Mourinho lagi. Mouirnho mengaku, dirinya meminta Hazard menjadi pembeda pada laga melawan Manchester United. Permintaan Mourinho itu diwujudkan Hazard sekaligus memperpanjang rekor tidak terkalahkan Chelsea dari MU. Walaupun, Chelsea tidak terlalu tampil bagus pada laga ini. “Satu hari sebelum pertandingan, saya bilang kepada dia, Kita tidak akan pernah boleh kalah pada laga ini. Sebaliknya kita harus menang. Dia memahami itu dengan sangat jelas, khususnya pada saat kami tim sedikit mengalami kekurangan tenaga. Dia sadar, laga ini sangat strategis,” imbuh Mourinho. Kemenangan atas MU ini menjadi modal berharga bagi The Blues menjelang laga melawan Arsenal pada akhir pekan ini. Arsenal kini tertinggal 10 poin dari Chelsea di puncak klasemen. Tetapi, Chelsea belum merengkuh juara. “Kami tidak pergi ke Arsenal atau Leicester dengan obsesi bahwa kami sudah menjadi juara. Kami harus memenangkan laga melawan Arsenal karena kami sudah sangat dekat dengan gelar juara. Kami ingin menutupnya di sini,” tutup Mourinho. =espn/ carol aji

Bek AC Milan Philippe Mexes (kiri) melakukan hadangan terhadap laju striker Inter Milan Xherdan Shaqiri pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (20/4) dini hari WIB. Pertemuan tim sekota bertajuk Derby Della Madonnina itu berakhir imbang tanpa gol.

Milan Dibantu Wasit MILAN - AC Milan dibantu wasit sehingga terhindar dari kekalahan saat menjalani laga derby Milan melawan tim satu kota Inter Milan bertajuk Derby della Madoninna di Giuseppe Meazza, Minggu (19/4) malam waktu setempat atau Senin (20/4) dini hari WIB. Kedua tim, akhirnya bermain imbang tanpa gol. Hasil imbang ini membuat kedua tim ini sama-sama menghuni papan tengah. Milan berada di peringkat ke-9 dan Inter di posisi ke-10 klasemen sementara. Kedua tim sama-sama memiliki peluang mencetak gol. Serangan silih berganti, tetapi kiper Samir Handanovic di Inter Milan dan Diego Lopez di Milan sama-sama tampil menawan. Di penghujung laga, Inter sempat mencetak gol melalui gol bunuh diri bek Milan Phillipe Mexes tetapi dianulir wasit karena pemain Inter Milan, Rodrigo Palacio melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti sebelum gol itu tercipta. Sebelumnya lagi, Inter berhasil merobek gawang Milan, tetapi gol ini lagi-lagi dianulir wasit karena Mauro Icardi sudah terjebak off side. Inter Milan juga seharusnya mendapat hadiah tendangan penalti menyusul pelanggaran bek Milan Luca Antonelli yang menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang. Tetapi wasit juga tidak mempedulikan protes para pemain Inter. Padahal, hakim garis juga sudah mengangkat bendera. Karena itu, beberapa keputusan kontroversial wasit ini dikritik keras oleh pelatih Inter Milan Roberto

Mancini. Menurut dia, kemenangan timnya itu dirampok oleh wasit. Pada bagian lain, pelatih Inter Milan Roberto Mancini secara khusus memuji penampilan kiper Milan Diego Lopez. Mantan kiper Real Madrid ini tampil sangat cemerlang. Beberapa kali dia menggagalkan peluang emas Inter Milan. “Diego Lopez tampil luar biasa, tetapi penalti adalah tetap penalti. Tidak ada pertanyaan soal itu. Wasit mungkin tidak melihat insieden itu dengan baik, tetapi hakim garis melihatnya dengan sangat jelas,” protes Mancini. Pelatih Milan Filippo Inzaghi mengakui dominasi Inter pada laga ini, termasuk banyak peluang yang didapat. Tetai dia enggan mengomentari klaim penalti tuan rumah. “Kami seharusnya bisa memanfaatkan peluang yang kami miliki pada awal-awal pertandingan, tetapi Inter memaksa kami bermain bertahan di babak kedua,” kata Inzaghi. Roberto Mancini juga menilai, sepanjang babak kedua, Milan terkurung di wilayah mereka sendiri. “Hampir sepanjang babak kedua, Milan bermain di wilayah permain-

an mereka sendiri, tetapi untuk mencetak gol, kami butuh lebih presisi lagi dalam menembak.” Pada bagian lain, Inzaghi memuji keputusan-keputusan wasit pada laga itu. “Saya tidak ingin membicarakan tentang insiden-insiden dalam pertandingan ini. Wasit tampil bagus malam ini. Laga derbi seperti ini selalu rumit, khususnya ketika kedua belah pihak sangat ingin menang. Menurut saya, hasil ini cukup adil,” kata mantan ujung tombak Milan itu. Dari Liga Utama Inggris, Tottenham Hotspur menyikat tuan rumah Newcastle United dengan skor telak 3-1 di St James Park. Tiga gol tim tamu dicetak Nacer Chadli, Christian Eriksen, dan Harry Kane. Sedangkan satu-satunya gol tuan rumah dibuat Jack Colback. Sedangkan pada laga sebelumnya di ajang Piala FA, Liverpool harus mengakui Aston Villa. Pada laga semifinal di Stadion Wembley, Liverpool ditaklukkan 2-1 oleh Aston Villa. Liverpool unggul terlebih dahulu berkat gol Philippe Coutinho, tetapi disamakan oleh Christian Benteke. Gol kemenangan Villa dicetak oleh Fabian Delph di babak kedua. Hasil ini membuat harapan Liverpool meraih satu-satunya gelar musim ini akhirnya pupus. Dan, perpisahan dengan Steven Gerrard juga tanpa disertai dengan sebuah kado manis. Di final Piala FA, Arsenal akan ditantang Aston Villa. Ini adalah final kedua beruntun Arsenal dan berpeluang besar mempertahankan gelar Piala FA.C=sky sports/ espn/carol aji


KORAN MADURA 16 HAZARD

SELASA 14 APRIL 2015 | No. 0586 | TAHUN IV

SEJAJAR MESSI DAN RONALDO

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

LUIS SUAREZ

ARCELONA - Bek Barcelona Daniel Alves mengingatkan temantemannya untuk mewaspadai aksi balas dendam Paris Saint-Germain (PSG) yang akan tampil dengan kekuatan penuh pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (22/4) dini hari WIB. Meskipun, Barcelona sudah menang 3-1 pada leg pertama berkat dua gol Luis Suarez dan Neymar pada leg pertama. Pada leg kedua ini, Barcelona hanya butuh hasil imbang, sedangkan PSG harus menang tiga gol tanpa balas di Camp Nou. Menang dengan skor seperti itu tentu saja tidak mudah, tetapi bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab PSG nanti sudah bisa diperkuat oleh gelandang Marco Veratti dan penyerang Zlatan Ibrahimovic. Pada leg pertama, kedua pemain ini absen karena sanksi larangan bermain dan cedera. “Kami tidak akan berspekulasi dengan hasil karena kami tidak tahu bagaimana jalannya pertandingan nanti. Tetapi

16

LIONEL MESSI

ZLATAN IBRAHIMOVIC

BARCA Waspadai Balas Dendam pSG DI CAMP NOU

filosofi dan semangat tim ini merebut bola secapat mungkin. Kami belum berpikir mengenai peluang, tetapi bagiamana mengontrol jalannya pertandingan, mencetak gol sejak menit pertama. Hanya itu cara untuk mengatasi PSG,” kata Alves yang absen pada leg pertama karena akumulasi kartu kuning. Barcelona masih berpeluang merebut tiga gelar musim ini masing-masing di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Di La Liga, mereka sedang memimpin

klasemen sementara, sedangkan di Copa del Rey mereka tembus ke final dan akan menantang Athletic Bilbao di final. Sementara di Liga Champions, satu kaki mereka sudah berada di semifinal. Pada laga nanti, pelatih Luis Enrique juga akan menurunkan kekuatan penuh, termasuk trio maut di lini depan, Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar. Suarez dan Messi masing-masing mencetak satu gol ke gawang Valencia akhir pekan lalu. Bagi Messi, itu adalah gol ke-400 di La Liga.

Alves juga akan kembali ke posisi bek kanan, sedangkan Andres Iniesta yang mengalami cedera pada leg pertama di Parc des Princes, kemungkinan akan kembali dimainkan guna menguasai lini tengah bersama Sergio Busquets dan Ivan Rakitic atau Xavi Hernandez. Selain itu, dalam dua tahun terakhir, Camp Nou cukup angker bagi tim mana pun. Mereka tidak pernah menelan kekalahan setelah mereka dibantai tiga gol tanpa balas oleh Bayern Muenchen pada semifinal Liga Champions. Meski demikian, PSG tetap mengincar semifinal pertama sejak 1995. PSG Siap Habis-Habisan Di kubu PSG, mereka akan datang ke Camp Nou juga dengan kekuatan penuh. David Luiz yang menjadi bulan-bulanan Luis Suarez pada leg pertama juga akan

YOHAN CABAYE

tampil lagi dan mengaku tidak ada lagi rasa sakit pada kakinya. Pada laga melawan Nice di Ligue 1 akhir pekan lalu, pemain internasional Brasil ini tampil selama 90 menit. “Saya tidak merasakan sakit lagi, saya hanya merasa lelah setelah pertandingan. Di Barcelona, kami akan melakukan semua hal yang bisa kami lakukan. Tentu saja kami tetap harus percaya diri,” kata David Luis. Sedangkan Blaise Matuidi mengaku, untuk melawan Barcelona mereka harus membenahi lini belakang dan bermain lebih bertahan guna meredam trio maut Barcelona di lini depan. “Kami tidak punya beban dan akan mencoba semua hal yang bisa kami lakukan untuk mencapai sesuatu yang luar biasa. Yang menjadi pembeda dari leg pertama adalah harus bertahan dengan lebih baik. Itulah yang hilang pada leg pertama,” kata Matuidi. PSG juga akan diperkuat oleh kapten mereka Thiago Silva yang sudah pulih dari cedera. Sedangkan Thiago Motta dan Serge Aurier belum bisa tampil karena cedera dan sanksi larangan bermain. =uefa.com/carol aji


SELASA

KORAN MADURA

21 April 2015 No. 0591 | TAHUN IV

MADURA SPORT Fokus Hadapi Kompetisi SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

A

| HAL. P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Dwita: Kami akan Koordinasi dengan DPRD Provinsi dan DPR RI SUMENEP – Sekitar 100 nelayan dari lima desa memprotes tiga peraturan menteri yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Protes itu disampaikan di depan Gedung DPRD Sumenep, Senin (20/4). Tiga peraturan yang diprotes yaitu Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) RI Nomor 82/2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Larangan Penangkapan Benih Lobster, Rajungan, dan Kepiting Bertelur, serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela dan Pukat Tarik di Wilayah Pengelolaan Perikanan RI. Nelayan yang melakukan demonstrasi berasal dari Desa Padike, Kecamatan Talango; Desa/Kecamatan Saronggi; Desa Lobuk, Kecamatan Bluto; Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan; dan sejumlah nelayan Pulau/ Kecamatan Giligenting. Koorlap aksi, Hanafi mengatakan, akibat penerapan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, banyak nelayan ditangkap polisi. “Padahal kami di sini hanya mencari nafkah dengan cara melalukan penangkapan ikan di wilayah perairan Sumenep,” katanya. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Izin Berlayar juga memberatkan aktivitas nelayan. ”Peraturan yang dikeluarkan Menteri Perhubungan sangat memberatkan bagi nelayan. Masak kami sebagai nelayan harus memperbarui izin berlayar setiap hari? Ini kan sangat tidak realistis,” terang Hanafi. Akibat peraturan Menteri Perhubungan, banyak nelayan yang menjadi korban. Setidaknya tujuh perahu milik nelayan Sumenep yang ditangkap petugas, hingga saat ini belum dilepaskan. Riciannya, satu perahu milik nelayan asal Desa Lobuk, yang saat ini sudah menginjak hari ke-78 di Pelabuhan Kalianget. Bahkan, dua perahu milik nelayan asal Desa Prenduan, saat ini diamankan di Pemprov Jatim. Sedangkan

DEMONSTRASI. Nelayan dari lima desa memprotes tiga peraturan menteri yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI di depan Gedung DPRD Sumenep, Senin (20/4). Aksi yang berlangsung sekitar tiga jam itu nyaris ricuh.

Peraturan Menteri

Tentang

Dampak

Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 82/2014

Tata cara penerbitan surat persetujuan berlayar. Nelayan harus memperbarui izin pelayaran tiap hari

7 perahu ditangkap

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2015

Larangan penangkapan benih lobster, rajungan, dan kepiting bertelur

Banyak nelayan ditangkap polisi

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015

Larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela dan pukat tarik di wilayah pengelolaan perikanan RI

Banyak nelayan ditangkap polisi

Nelayan Protes Tiga Peraturan Menteri empat nalayan lainnya ditahan di Mapolda Polri Jatim. ”Hingga saat ini, sudah ada 7 perahu yang diamankan petugas dan belum dikembalikan pada pemiliknya, sedangkan nelayan yang ditahan sudah ada 4 orang, mereka juga belum dilepaskan oleh petugas. Padahal mereka tidak tahu apa-apa tentang larangan penggunaan jaring, karena petugas tidak pernah memberikan sosialisasi pada nelayan tentang larangan

penggunaan jaring, kok petugas langsung main tangkap,” sesalnya. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep AZ Rahman megatakan akan menindak lanjuti keluhan tersebut. ”Kami akan kaji dulu peraturannya itu, karena itu merupakan produk pusat,” katanya saat menemui demonstran. Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dwita Andriyani mengatakan akan memperjuangkan aspirasi para nelayan. "Hari

ini juga, kami akan panggil Kepala Dinas Perhubungan untuk menyampaikan aspirasi para nelayan. Kami juga akan berkoordinasi dengan DPRD Provinsi dan DPR RI terkait keinginan para nelayan itu," janjinya. Pantauan Koran Madura, aksi yang berlangsung sekitar tiga jam itu nyaris ricuh. Sempat terjadi saling dorong antara demonstran dengan petugas kepolisan yang bertugas mengamankan jalannya demonstrasi. =JUNAEDI/MK

Suami Bunuh Selingkuhan Istri

Pansus Rekomendasikan sepuluh Poin

KP3 Akan Selidiki Keterlibatan Penyalur Pupuk

BANGKALAN | HAL. L

SAMPANG | HAL. J

PAMEKASAN | HAL. F


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

JELANG PILKADA

Kader PDIP: Satu Hati Menangkan Fauzi

Achmad Fauzi memberikan sambutan pada Silaturrahim DPC PDI Perjuangan Sumenep di PAC PDIP Perjuangan Kecamatan Batuputih, Senin (20/4). Seluruh kader PDI Perjuangan menyatakan satu hati mendukung Fauzi sebagai calon wakil bupati.

Pemotongan Dana PSKS Merata Pendataan Warga Miskin Ditengarai Tak Valid SUMENEP – Dugaan pemotongan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) merata di setiap daerah. Pemotongan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) itu ditengarai dilakukan aparat desa setempat. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, di Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, dana PSKS diduga dipotong Rp 120 ribu per penerima. Sehingga penerima hanya mendapatkan dana tersebut sebesar Rp 480 ribu. "Kami tidak tahu apa alasan pemotongan itu. Tapi semua penerima mengaku kecewa dengan adanya pemotongan itu," kata salah satu warga Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, Abd. Rahman. Sementara di Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, dana PSKS diduga dipotong hingga Rp 300 ribu per penerima. Di Desa Muncek Timur, Kecamatan Lenteng, juga diduga dipotong sebesar Rp 150 ribu setiap penerima. "Berdasarlan hasil penelusuran kami, memang aksi pemotongam pencairan dana PSKS sudah tidak lagi menjadi rahasia. Karena setiap pencairan PSKS pasti selalu diwarnai aksi pemotongan," kata Pagiat Topan RI Syaiful Bahri. Sementara Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sumenep sekaligus

Kepala Desa Poreh, Farkih belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya sedang tidak di rumahnya. ”K. Farkih masih belum ada,” kata salah satu anggota keluarganya. Kurang Valid Ketua Gerindo Sumenep, Syarkawi, mengatakan, aparat desa memotong dana kompensasi tersebut untuk diberikan kepada warga miskin yang tidak mendapatkan PSKS. Akibat pemerintah tidak serius mendata masyarakat miskin, banyak orang yang masuk kategori berpenghasilan menengah ke atas menerima PSKS, sementara warga miskin tidak mendapatkan. Ia mencontohkan di Kecamatan Kalianget. Berdasarkan data miskin, dari tujuh desa, warga miskin mencapai 1.433 kepala keluarga (KK). Rinciannya, untuk Desa Kalianget Timur sebanyak 247 KK, Desa Kalianget Barat sebanyak 337 KK, Desa Klimo'ok sebanyak 362 KK, Desa Kerta Sada sebanyak 138 KK, Desa Marengan Laok

sebanyak 53 KK, Desa Karang Anyar 36 KK, dan Desa Pinggir Papas sebanyak 260 KK. "Setelah kami lakukan survei, ternyata di Desa Kalianget Timur yang terdiri dari 45 RT, banyak yang tidak dapat. Bahkan jumlahnya hampir 100-an KK," terangnya. Kepala Kantor PT Pos Sumenep Suhartono Anton Sujarwo mengatakan, pihaknya telah mencairkan dana tersebut sesuai prosedur. Dana itu sudah disampaikan kepada penerima manfaat secara langsung. ”Kalau memang terjadi pemotongan oleh aparat desa itu sudah bukan wewenangan kami,” tegasnya. Terkait banyaknya warga miskin yang belum mendapatkan dana itu, Anton mengatakan bukan wewenangnya. Sebab, pihaknya sudah mencairkan dana itu sesuai dengan data yang diterima dari pemerintah pusat. Dikatakan, selama ini sebagian pencairan PSKS dilakukan di balai desa. Hal itu berdasarkan permintaan aparat desa. Alasannya pencairan dana di balai desa dianggap mempermudah warga untuk menerima dana tersebut. ”Untuk saat ini mayoritas diambil di balai desa bukan di kantor Pos seperti tahun sebelumnya,” terangnya. =JUNAEDI/MK

SUMENEP - Seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se-Kabupaten Sumenep menyatakan satu hati untuk memenangkan Achmad Fauzi sebagai wakil bupati (wabup) pada kontestasi politik Pilkada 9 Desember mendatang. Bagi mereka, visi dan misi yang disampaikan kepada seluruh kader di sejumlah daerah menyentuh hati. Oleh karena itu, mereka siap berjuang sampai Fauzi benar-benar duduk di kursi wakil Bupati. Ketua PAC Dungkek, Amrawi mengaku sangat apresiatif dengan sosok Achmad Fauzi. Bahkan penyampaian visi dan misi sungguh telah membuat seluruh kader merasa tersentuh. “Sebab bagi mereka, Pak Fauzi itu taktis, dan tidak hanya mengumbar janji-janji. Apalagi ia kenyang pengalaman, selain pengusaha, ia juga jadi staf ahli Wabup Cianjur. Maka kami menilai bang Fauzi sangat pantas menjadi orang nomor dua di Kabupaten Sumenep,” katanya usai acara sambung rasa dengan Achmad Fauzi, Senin (20/4). Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris PAC Batang-Batang, Ali Humaidi. Menurutnya, seluruh kader Batang-Batang telah menilai rekam jejak Bang Fauzi usai berkenalan dengan puluhan kader se-Kecamatan BatangBatang. “Selain muda, beliau juga memukau dalam menyampaikan visi dan misi di depan para kader. Sehingga saat tadi, pekikan kata merdeka lantang mereka persembahkan untuk beliau. Maka dari itu, kami tidak ragu dalam berjuang dan mengantarkan menjadi wakil bupati periode 2015-2020,” tegasnya. Ketua DPC PDIP Sumenep, Decky Purwanto mengaku sangat bangga melihat antusiasme kader di berbagai PAC. Menurut mantan anggota DPRD Sumenep itu, semangat juang yang mereka tunjukkan tidak hanya memberikan motivasi, tetapi memberikan spirit dalam segala hal. “Pekikan kata merdeka lantang terdengar tadi saat saya dan bang Fauzi memberikan sambutan. Bahkan mereka kompak menyatakan siap berjuang bersama kita dalam Pilkada mendatang. Jelas, ini tidak hanya jadi motivasi, tetapi menambah energi dan optimisme tinggi dalam memenangkan bang Fauzi menuju pendopo,” katanya. Ia berharap, energi ini akan menjadi pertanda baik bagi pencalonan Achmad Fauzi. “Sehingga pertanda baik ini akan menjadi momentum untuk menyatukan tekad yang kuat dalam memenangkan bang Fauzi. Kami tambah yakin, Achmad Fauzi akan menjadi wakil Bupati pada periode 2015-2020,” jelas Decky. Pantauan Koran Madura, pada Senin (20/4), DPC PDIP Sumenep bersama Achmad Fauzi kembali melakukan kunjungan ke tiga PAC setelah sehari sebelumnya, road show tersebut dilakukan ke enam PAC. Tiga PAC tersebut diantaranya adalah PAC Dungkek, Batang-Batang dan Batuputih. Achmat Fauzi, bacawabup dari PDIP juga sangat apresiatif dengan semangat juang yang ditunjukkan oleh seluruh kader PAC di Kecamatan. Bahkan ia berjanji takkan pernah menghianati motivisi dan optimisme dari seluruh kader. “Saya adalah pengusaha, jadi biasa taktis dalam bekerja. Maka pada hari ini saya tak ingin mengumbar janji. Saya hanya akan ingin memberikan bukti. Kawal dan ingatka saya terus jika khilaf atau nantinya ketika jadi tidak terbukti. Insya Allah, saya akan menjadi pelayan yang baik bagi rakyat,” ucapnya di depan seluruh kader Pada Minggu (19/4) kemarin, berdasarkan jajak pendapat dengan seluruh kader di tingkatan PAC, mereka menginginkan agar koalisi semangka, PKB dan PDIP kembali dilanjutkan. Bagi mereka, pasangan Busyro-Fauzi ideal. Ada representasi dari kalangan tua dan muda. =SYAMSUNI


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

C

SEREMONIAL

Cabup Sahnan Jadi Idola Kaum Ibu Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah KABUPATEN SUMENEP

Mengucapkan Selamat Hari Kartini 21 April 2015

“Semoga karyanya terus dikenang dan memberikan inspirasi bagi perempuan kini”

SUMENEP - Berbagi kisah hidup bersama ratusan kaum ibu di Desa Campor Barat, Ambunten, Minggu (19/4) membuat Sahnan menjadi idola kaum ibu. Kisah hidup melarat mulai dari tukang becak, kuli bangunan, hingga menjadi pengusaha sukses, membuat ibu-ibu di desa tersebut menjadi terharu. Farhatin, warga Desa Campor Barat, Ambunten, mengaku dirinya terharu dengan perjalanan hidup Sahnan hingga sukses menjadi pengusaha. Menurutnya, tidak banyak orang yang sudah sukses kemudian bersikap sederhana. "Ada orang yang kalau sudah sukses sukanya pamer mas. Pak Sahnan itu gak begitu. Sikapnya ramah dan enak diajak bicara oleh orang seperti kami," tutur ibu dari dua anak ini kepada wartawan. Menurut Tin, panggilan akrab Farhatin, ketidakcanggungan saat berhadapan dengan kaum ibu-ibu itu membuat mereka menjadi sangat akrab. Di mata mereka, Sahnan seperti seorang saudara yang sudah tiap hari bergaul dengan mereka. Tidak ada rasa gugup atau sungkan sedikitpun ketika menyapa ibu-ibu dalam acara silaturrahim tersebut. "Biasanya kalau orang baru kenal sulit berbicara seakrab itu. Tetapi, Pak Sahnan dan ibu-ibu di sini seperti sudah kenal lama. Ya mungkin karena beliaunya meski sudah

DEKAT. Calon Bupati Sumenep Sahnan memberikan bantuan kepada kaum hawa di Desa Campor Kecamatan Ambunten, Minggu (19/4).

sukses tetap hidup dan bersikap sederhana, itu yang membuat ibu-ibu menjadi tidak sungkan. Sebab ada juga tokoh yang meski sudah mencoba mengakrabkan diri, biasanya masyarakatnya yang sungkan dan malumalu. Tetapi saat bertemu Pak Sahnan, saya sendiri pun seperti berbicara dengan kakak saya sendiri, bukan dengan calon bupati," akunya. =ADV/SYAMSUNI

fraksi partai persatuan pembangunan dprd kabupaten sumenep

H. Moh. Subaidi, SE, M.M Ketua

Mengucapkan SELAMAT HARI KARTINI 21 April 2015 Drs. Muhammad Fadillah, M.Si

Drs. H. A. Shadik, M.Si

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si

Kepala Dishub

Kepala Disdik

Kepala Diskominfo

M. Syukri, SH

Ir. H. Akhmadi Said

Sekretaris

Bendahara

“Semoga karyanya terus dikenang dan memberikan inspirasi bagi perempuan kini”

Advertorial Berita Kehilangan Ir. Bambang Heriyanto, M.Si

dr. H. Fatoni, M.Si

Abd. Kahir, SE, MM

Kepala Disperta

Kepala Dinkes

Kepala Kantor ESDM

Iklan Baris Bergambar Display

Pasang Iklan di dr. Fitril Akbar

Drs. Ec. Untung Samsidi, MM

Direktur RSUD

Kepala DPPKA

KORAN MADURA

KANTOR REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, website: www.koranmadura.com

Call Centre (0328) 6770024


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

PUNGUTAN LIAR

Mahasiswa Datangi Puskesmas Pragaan SUMENEP – Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) mendatangi Puskesmas Pragaan untuk melakukan audiensi terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan pelayanan tak maksimal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat, Senin (20/4). “Kami datang ke sini karena merasa prihatin. Karena, meski di Sumenep sudah ada program kesehatan gratis, ternyata masih ada oknum-oknum tertentu yang melabrak (program) itu. Seharusnya itu tidak boleh,” kata koordinator Mahasurya, Bisri Gie. Audiensi tersebut buntut dari pernyatakan Hasanah, warga Desa/Kecamatan Pragaan, beberapa waktu lalu. Saat itu ia bermaksud memeriksa anggota keluarganya ke Puskesmas Pragaan masih dipungut biaya. Ia mengaku dimintai biaya beli obat sebesar Rp. 25.000 (Koran Madura, 14/4). Pemerintah daerah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 17 miliar untuk mewujudkan program kesehatan gratis bagi masyarakat. Dengan anggaran sebesar itu, katanya, tidak ada alasan pelayanan kesehatan masih dipungut biaya. “Apalagi, misalnya, si pasien sudah memenuhi dokumen yang memang disyaratkan,” tuturnya. Bisri juga mengungkapkan,

Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) berdiskusi dengan Staf Pengaduan Masyarakat Puskesmas Pragaan, Jhoni SW, Senin (20/4). Mahasiswa melakukan audiensi terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan pelayanan tak maksimal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat.

tak hanya hanya dugaan pungli yang membuat pihaknya melakukan audiensi. Berdasarkan informasi yang diterimanya, masyarakat juga banyak mengeluh karena pelayanan puskesmas

tidak memuaskan. Hanya saja, dalam audiesnsi kemarin itu, mahasiswa mengaku kecewa karena tak ditemui langsung oleh kepala UPT. Puskesmas Pragaan. Mahasiswa hanya

ditemui oleh Staf Pengaduan Masyarakat, Jhoni SW dan Tata Usaha (TU) yang masih baru menjabat. “Yang jelas kami merasa kecewa. Karena yang menemui

kami bukan Kepala Puskesmas langsung. Tapi yang jelas, tuntutan kami agar pihak puskesmas menyediakan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat harus tetap dipenuhi. Kami berharap, sistem pelayanan yang masih tidak maksimal dan banyak dikeluhkan masyarakat segera diperbaiki. Jika tidak, kami akan kembali lagi dengan cara yang lain,” tandasnya. Jhoni SW berjanji untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan mahasiswa tersebut. Ia mengaku sepakat dengan aspirasi yang disampaikan mahasiswa dalam forum untuk memperbaiki sistem pelayanan puskesmas dalam melayani masyarakat. “Soal peristiwa kemarin (dugaan adanya pungli, red.), saya berharap agar semua pihak tidak memahaminya secara sepihak. Karena, sekali lagi, ada kearifan lokal yang juga tidak bisa kita abaikan begitu saja,” pungkasnya. =FATHOL ALIF/MK

OBAT-OABATAN TERLARANG

Sopir Kepala Diskop Membawa Sabu 0,78 Gram SUMENEP – Ach. Sony Sasmianto bin Moh. Zaini (32), warga Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, yang saat ini menjadi sopir Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop dan UMKM) Sumenep, Imam Trisnohadi, ditangkap polisi saat hendak transaksi narkotika jenis sabu, di Desa Kebun Agung, tepatnya di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep. ”Tersangka memang sudah lama menjadi incaran pihak kepolisan. Namun, dia selalu berhasil menghidar. Baru kali ini kami bisa menangkapnya,” kata Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana melalui

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Jaiman, Senin (20/4). Dikatakan, penangkapan tesangka itu bermula dari informasi salah satu warga yang kebetulan sedang melihat tersangka sedang melakukan

transaksi barang haram itu dengan seorang temannya. Karena pihak kepolisan takut kehilangan jejak, petugas langsung bergegas ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Nah, sesampinya di TKP, polisi tidak ambil pusing dan langsung menggeledah tersangka. ”Pada saat penggeledahan, petugas menemukan bungkus rokok GG Mild yang di dalamnya berisi dua kantong plastik yang berisi sabu seberat 0,34 gram dan 0,44 gram,” terangnya. Pada saat itu, tersangka tidak menggunakan mobil dinas yang biasa kendarai setiap

harinya, melainkan menggunakan motor Yamaha Mio Soul. ”Barang dan tersangkanya langsung kami amankan di Mapolres Sumenep untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Sementara temannya masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” terangnya. Akibat perbuatannya, tersangka terancam akan dijerat Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35/2009 Tentang Narkotika. ”Ancaman hukumannya minimal 4 tahun penjara,” terang Jaiman. Sementara Kepala Diskop dan UMKM Sumenep Imam Trisnohadi tidak menampik

bahwa sopirnya telah digelandang petugas Reskoba Polres Sumenep. ”Memang benar, dan kami sudah mendapatkan informasi soal itu (penangkapan, red.),” akunya. Hanya saja, pihaknya enggan menjelaskan penyebab ditangkapnya sopirnya itu. Sebab, pihaknya berdalih sedang bepergian ke luar kota. ”Kami tidak tahu kalau kronologisnya. Karena pada saat kejadian, saya ada tugas kantor di luar kota. Tapi yang jelas saat kejadian dia (tersangka) tidak menggunakan mobil dinas,” pungkasnya. =Junaedi/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

E

Program KF 2014 Dikeluhkan Dinas Pendidikan Telah Cairkan Honor Tutor SUMENEP- Program Keaksaraan Fungsional (KF) tahun 2014 yang dimaksudkan untuk menekan tingginya buta aksara di Kabupaten Sumenep menyisakan keluhan dari sejumlah pihak. Mulai dari warga yang menjadi peserta program KF, kepala dusun (kadus) yang berperan mengoordinir peserta serta yang menjadi tutor. Pasalnya, sebagian mereka masih belum mendapat haknya. Salah seorang tutor program KF asal Kecamatan Gapura yang enggan namanya disebutkan mengeluhkan pelaksanaan program KF tahun 2014. Pasalnya, gaji dirinya sebagai tutor khusus untuk tahap dua sampai sekarang tak kuncung turun. Padahal, seharusnya gaji itu sudah turun pada bulan Desember tahun lalu. Dia juga menuturkan, sebenarnya bukan hanya dirinya yang mengalami hal seperti itu. Namun, ada pihak lain yang juga terlibat dalam pelaksanaan program KF mengalami hal serupa. Dia menyebutkan, pihak lain yang dimaksud adalah Kadus. Menurutnya, Kadus juga tidak mendapatkan apa-apa. “Seharusnya, meski tak seberapa, Kadus itu mendapat upah dari apa yang telah mereka lakukan untuk ikut menyukseskan program KF. Karena, mereka telah bertugas mengumpulkan warga desa untuk ‘bersekolah’. Tapi kenyataannya, Kadus hanya diminta mengumpulkan warga, tapi tak dapat apa-apa,” tuturnya. Dia juga mengungkapkan, sebagian peserta KF juga mulai mempertanyakan sertifikat atau piagam untuk mereka. Menurutnya, sejauh yang dia tahu, sejauh ini tidak ada dari peserta KF yang menerima sertifikat maupun piagam. “Banyak yang bertanya kepada saya mengenai pemberian sertifikat kepada mereka. Saya juga tidak tahu, apakah sertifikat itu memang ada untuk mereka atau tidak,” tan-

dasnya. Karena itu, dia berharap ada penjelasan dari pemerintah, dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep sebagai penyelenggara. Lebih dari itu, dia juga berharap “gaji” untuk tutor tahap dua segera dicairkan. “Kalau memang tidak ada, ya katakan tidak ada. Sehingga tidak timbul kecurigaan,” harapnya.

Bagi yang mencarikan peserta itu memang tidak ada anggarannya. Cuma, biasanya mereka juga dikasih (upah, red.),”

Wartawan di kabupaten Sumenep mendatangi Kantor DPRD Sumenep, Senin (20/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka ditemui Sekwan DPRD Sumenep, Moh. Molki. Kepada Molki, jurnalis mempertanyakan tindakan tak koperatif yang dilalukan oleh Pengamanan Dalam (Pamdal) atau Satpam beberapa waktu lalu, yaitu melarang liputan pada rapat paripurna terbuka penyampaian LKPJ Bupati Akhir Anggaran tahun 2014.

KEPEMUDAAN

Disbudparpora Tak Punya Program Kepemudaan

Misbahul Munir Kabid-PLS

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (Kabid-PLS) Disdik Kabupaten Sumenep, Misbahul Munir membantah ada tutor kegiatan KF yang tak dibayar pada tahun 2014. Menurutnya, semua tutor sudah dibayar. “Sudah. Bahkan sudah tanda tangan,” ucapnya. Sementara untuk Kadus, menurutnya, dalam pelaksanaan program KF tidak melibatkan Kadus. Sehingga, memang tidak ada anggaran untuk mereka. “Bagi yang mencarikan peserta itu memang tidak ada anggarannya. Cuma, biasanya mereka juga dikasih (upah, red.),” pungkasnya. =FATHOL ALIF

Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep berdialog dengan Pelaksana Tugas Kepala Disbudparpora setempat Yayak Nurwahyudi di Kantor Disbudparpora, Senin (20/4). Mahasiswa menyoroti pengelolaan program pemberdayaan pemuda karena penerapannya dinilai masih nihil.

SUMENEP – Ketua Umum HMI Cabang Sumenep Moh. Hanafi mengatakan, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat tak memiliki rencana besar (grand designs) pembangunan pemuda di kabupaten ujung timur Pulau Madura. Hal itu berdasarkan audiensi

beberapa pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudparpora Sumenep, Yayak Nurwahyudi, di Kantor Disbudparpora, Senin (20/4). "Ini salah satu bentuk tidak pedulinya pemerintah daerah terhadap aset bangsa. Makanya, kami harap pemerintah segera membuat

kebijakan untuk pemberdaan pemuda ke depannya," ungkapnya usai bertemu Yayak Nurwahyudi. Menurut Hanafi, kedatangan HMI di Disbudparpora untuk mempertanyakan program pemberdayaan pemuda. "Karena salah satu instansi yang memiliki kewenangan di bidang pemberdayaan pemuda itu adalah Disbudparpora, kami datangai dan mempertanyakan soal program itu,” tutrnya. Saat diskusi dengan Yayak Nurwahyudi, terungkap bahwa Disbudparpora belum memiliki program pemberdayaan pemuda. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbutparpora Sumenep Yayak Nurwahyudi mengakui selama ini untuk program kepemudaan belum ada. Namun, untuk tahun-tahun selanjutnya, masukan tersebut akan diakomodir. ”Untuk saat ini memang masih belum. Nantinya kami akan ajukan agar ke depannya program kepemudaan bisa tercover,” janjinya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

MADURA

F

BARANG BUKTI. Tumpukan pupuk jenis Urea, hasil penggerebekan di tiga toko di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan

KP3 Akan Selidiki Penyalur Pupuk 3,7 Ton Pupuk yang Ditimbun Kini Disimpan di Makodim PAMEKASAN – Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pamekasan berjanji akan mendalami dan mencari tahu keterlibatan penyalur pupuk bersubsidi pada kasus penimbunan pupuk yang diungkap anggota Kodim 0826 Pamekasan, di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Sabtu (18/4) lalu. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, selaku Ketua KP3 Pamekasan, Alwi Bieq. Menurutnya, KP3 akan melakukan penulusuran asal-usul pupuk yang ditimbun para pelaku. Jika pihaknya mendapati ada keterlibatan penyalur pupuk, baik distributor maupun kios, pihaknya akan memberikan tindakan tegas. Pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan para penyalur

pupuk untuk tidak main-main dengan pupuk bersubdisi. Jika sudah ada temuan tersebut berarti masih terdapat penyalur pupuk yang menyalahi aturan pendistribusian pupuk. “Kasus ini tentu menggugah kita (KP3) untuk melakukan pembenahan pengawasan. Kami akan cari tahu dari mana pupuk itu didapatkan. Kalau memang ada keterlibatan penyalur apakah itu distributor ataupun kios akan kami tidak

tegas,” kata Alwi. Dia jelaskan sistem pendistribusian pupuk kepada petani menggunakan sistem tertutup, yaitu dari produsen ke distributor, lalu ke kios, kemudian ke kelompok tani (poktan), dan terakhir disalurkan kepada petani. “Jadi, dengan sistem yang tertutup itu akan mudah mengetahui asalusul pupuk yang ditimbun itu,” ungkapnya. Pasi Intel Kodim 0826 Pamekasan, Kapten (inf) Sugiharto mengatakan modus yang digunakan pelaku untuk dapat pupuk bersubsidi itu, dengan cara menebus pupuk milik salah satu kelompok tani yang anggotanya tidak sanggup menebusnya di salah satu kios pupuk. “Para pelaku ini memanfaat-

kan ketidakmampuan petani untuk menebus pupuk di kios. Mereka (pelaku) yang menebusnya lalu dijual lagi kepada petani. karena toko-toko yang kami lakukan penggerebekan itu bukan termasuk kios pupuk,” kata Sugiharto. Dijelaskan Sugiharto, pada hari sabtu (18/4) pihaknya melakukan pengerebekan di toko Sumber Rezeki milik H. Sunardi dan toko Resta milik H. Umar, di Dusun Nomeh, Desa Bujur tengah, serta toko milik Mohammad Suharto, di Dusun Sungai Rajah, Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Dari tiga lokasi itu, barang bukti pupuk yang ditemukan ada tiga jenis pupuk bersubsidi yang ditimbun, yaitu jenis Urea, Phonska, dan Sp 36. Dengan jumlah to-

tal sebanyak 3,7 ton. Kini barang bukti diamankan di Makodim Pamekasan. Kini kasus tersebut telah diserahkan penanganannya kepada Polres Pamekasan. Namun, pihaknya juga masih akan mengembangkan kasus tersebut. Pihaknya masih mensinyalir terdapat kasus serupa yang terjadi di kecamatan lain di Pamekasan. “Kami lakukan pengerebekan ini karena saat ini TNI sedang ditugaskan menjaga ketahanan pangan. Jadi, semua hal yang berkaitan dengan pangan, termasuk pupuknya akan terus kami awasi. Selain ini, kemungkinan masih ada lagi kasus serupa di kecamatan lain yang sedang kami selidiki,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/rah


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

G

KEPEGAWAIAN

BKD Belum Tahu Rencana Rekrutmen CPNS PAMEKASAN – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) berencana membuka rekrutmen CPNS baru pada pertengahan tahun 2015 ini. Namun, hingga saat ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, masih mengaku belum mendapatkan informasi itu. Padahal, batas waktu pengajuan kebutuhan formasinya dari kabupaten/kota pada 30 April mendatang. Dari pengajuan tersebut Kemenpan RB akan menentukan kuota penerimaan dari CPNS pada daerah yang bersangkutan. Sebelumnya, Kemenpan RB mengeluarkan moratorium tentang penerimaan CPNS. Dalam lima tahun ke depan, Pemerintah tidak membuka rekrutmen CPNS. Namun, dinyatakan, tidak menutup kemungkinan pada tahun 2015 ini akan dibuka rekrutmen CPNS untuk Pemerintah pusat hingga daerah. Kepala BKD Kabupaten Pamekasan, Lukman Hedi Mahdia mengatakan pihaknya tidak mengetahui informasi tersebut. Sebab sampai saat ini pihaknya tidak mengetahui informasi secara resmi dari Kemenpan RB jika dibuka rekrutmen baru. “Sampai sekarang ini, tidak ada satu pun surat dari Kemenpan RB terkait hal itu. Jadi, belum ada informasi secara resmi ke BKD Pamekasan, kami juga tidak tahu ada dan tidaknya rekrutmen CPNS tahun 2015,” kata Lukman. Untuk itu, terang Lukman, pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kemenpan RB. Apalagi belum ada permintaan kepada BKD Pamekasan untuk menentukan formasinya tahun ini. Namun, secara umum kebutuhan PNS untuk Kabupaten Pamekasan sekitar 2000 tenaga untuk semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kebutuhan itu, dijelaskan Lukman, disebabkan banyaknya pegawai yang sudah purna tugas (pensiun). Sementara, jumlah penerimaan CPNS di Pamekasan sangat sedikit kuotanya. Di tahun 2013 kuota CPNS untuk Pamekasan hanya 50 dan tahun 2014 hanya 43. Sementara, jumlah pegawai yang pensiun setiap tahunnya mencapai 250 orang. =ALI SYAHRONI/RAH

HARGA RUMPUT LAUT ANJLOK. Warga membersihkan rumput laut yang baru didapat dari ceceran akibat rontok, di Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Dalam satu bulan terakhir harga rumput laut kering anjlok dari Rp 9.000 per kg menjadi Rp 7.000 per kg, karena menurunnya kualitas.

Penderita Diabetes Tinggi Selama 2014 Tercatat Lebih Banyak daripada Demam Berdarah PAMEKASAN – Kendati bukan penyakit menular, ternyata penderita diabetes melitus di Kabupaten Pamekasan sangat tinggi. RSUD Dr Slamet Martodirdjo mencatat diabetes sebagai salah satu penyakit yang paling banyak ditangani. Selama tahun 2014 lalu, tercatat sebanyak 1.118 orang penderita diabetes yang menjalani rawat inap di rumah sakit rujukan milik Pemkab Pamekasan tersebut. Bahkan, jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari penyakit yang menular, seperti demam berdarah. Selama dua tahun terakhir, penderita demam berdarah hanya sekitar 200 orang, sedangkan penderita diabeter mencapai ribuan. Hal itu disampaikan Humas RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Saleh Lahadi. Menurutnya, setiap bulan, peningkatan jumlah penderita diabetes sangat tajam. Kebanyakan, merupakan

pasien rujukan dari sejumlah Puskesmas di Kabupaten Pamekasan. “Ada keprihatinan terhadap banyaknya penderita diabetes melitus di Pamekasan. Sebab meski penyakit ini tidak menular, tapi peningkatan jumlah penderita justru makin tinggi,” kata Saleh Lahadi. Dia menjelaskan penyakit diabetes melitus yang dikenal dengan DM atau juga sering disebut dengan kencing manis tersebut, tidak hanya diderita oleh orang tua atau kalangan menengah ke atas, bahkan sudah banyak kalangan muda di bawah umur 30

tahun atau dalam usia produktif menjadi penderita, termasuk juga anak-anak. DM menjadi satu dari empat penyakit tidak menular yang masuk dalam jenis penyakit kronis karena penderita akan mengalaminya dalam jangka waktu lama dan berkembang secara perlahan. “Empat penyakit tidak menular yang utama adalah penyakit kardiovaskular (jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (penyakit paru dan asma) serta diabetes. Dari empat penyakit tersebut, DM adalah yang tertinggi,” ungkapnya. Menurut Saleh, peningkatan jumlah penyakit tidak menular ini dipicu oleh berbagai faktor risiko, antara lain, gaya hidup yang tidak sehat, diet yang tidak sehat, dan pola makan yang tidak teratur. Ditambah lagi, rata-rata makanan pokok dan makanan pendukung yang dikonsumsi masyarakat

mengandung karbohidrat tinggi. “Anak-anak dan usia produktif juga rawan terkena DM. Jadi, kebutuhan untuk sehat bukan cuma dari kami, masyarakat juga harus proaktif. Apalagi jika DM menimpa kelompok usia produktif, akan berpengaruh terhadap kondisi sosial,” katanya. =ALI SYAHRONI/rah

Saleh Lahadi, Humas RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

BIROKRASI

Kinerja SKPD Dipertanyakan

TIDAK MAKSIMAL - Seorang buruh tambak udang di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, memanen udang vannamei. Tahun ini produksi udang tersebut di sejumlah tambak udang tidak maksimal akibat penyakit yang disebabkan tidak normalnya cuaca.

Dalami Jaringan Peredaran Narkoba

Lebih lanjut dijelaskan, bila kegiatan yang dicanangkan oleh masingmasing SKPD tidak konsisten. Otomatis program tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, bahkan juga akan mengalami penurunan kinerja secara drastis.

Diduga Ada Keterlibatan ‘Orang Kuat’ PAMEKASAN - Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan memiliki keyakinan gembong narkoba di wilayah itu akan segera ditangkap meskipun memiliki jaringan yang kuat. Saat ini jaringan peredaran barang haram itu tengah didalami, salah satunya dengan menggali keterangan dari sejumlah tersangka pengguna dan pengedar sabu yang sudah ditangkap. Kepala Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Sugeng Muntaha mengungkapkan pihaknya sudah mulai memiliki gambaran jaringan itu dan mengantongi sejumlah nama yang diduga menjadi tokoh di balik peredaran narkoba di Pamekasan. Sayangnya, Kapolres belum bersedia memberi penjelasan rinci dengan alasan karena masih dalam tahap pemeriksaan dan pengembangan. Jaringan dan nama-nama

terduga gembong narkotika dan obat-obatan berbahaya itu, diperoleh dari pengakuan sejumlah tersangka, di antaranya pengakuan dari mana barang diperoleh, cara pemesanan, dan penyerahan barang, harga, dan indikasi sasaran penggunanya. Dalam sebulan terakhir, telah ada enam orang yang ditangkap jajaran Polres Pamekasan dalam kasus ini dan masih menjalani pemeriksaaan. “Dari sekian tersangka ada

kesamaan keterangan sehingga kami bisa menarik kesimpulan tentang hal tersebut. Dari kesamaan pola, sumber, dan lain sebagainya mengerucut pada adanya jaringan yang jumlahnya tidak mungkin kami sebutkan. Dari jaringan itu, muncul juga beberapa nama sebagai tokohnya,” kata Kapolres. Ia meyakini, pada akhirnya jajarannya akan berhasil mengungkap kelompok-kelompok yang terlibat dalam jaringan itu dan menangkap pelakunya. Sejauh ini, jelas dia, pihaknya mengabaikan kemungkinan adanya keterlibatan “orang kuat” di Madura yang membekingi jaringan tersebut. Namun, seandainya ada, ia tidak akan surut untuk membongkar dan menangkap siapa pun yang terlibat. “Bagi kami, yang utama ada-

PAMEKASAN - Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan mulai disorot karena program-program yang disusun dinilai belum dilaksanakan secara serius dan maksimal. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii belum puas dengan kinerja pejabat di beberapa SKPD.Tidak hanya belum terlaksana dengan baik, bahkan ada beberapa program yang dinilai stagnan juga jalan di tempat. Sayang tidak merinci SKPD mana dan program apa saja yang tidak terlaksana maksimal. “Dari dulu memang sudah menekankan, hanya dua yang saya minta ketika mencanangkan program. Yaitu konsisten dan totalitas,” katanya. Bupati meminta para pejabatnya agar merubah pola pikir (mindset) dimana setiap program yang dirancang harus dilaksanakan secara serius dan tidak hanya formalitas belaka. “Selama ini kita sering mengadakan kegiatan atau mencanangkan, tapi kurang keseriusan,” ungkapnya.

lah penegakan hukum, bukan melihat siapa yang ada di balik kasus itu,” katanya. Pekan lalu, Polres Pamekasan menangkap Mohammad Zaini, seorang pemuda asal Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, yang diduga menjadi pengedar sabu. Sejumlah barang bukti juga disita warga Dusun Somber itu, di antaranya delapan pelastik klip, sebuah laptop, dan enap poket berisi sisa sabu, 2 poket besar, seperangkat alat hisap, satu lembar alumunium foil, lima buah korek api, dua buah alat suntik, dan satu botol kecil berisi alkohol. Selain itu, polisi juga mengamankan 16 unit handphone (hp) berbagai merk dan uang tunai sebesar Rp 335 ribu, juga disita polisi. =G. Mujtaba/rah

Lebih lanjut dijelaskan, bila kegiatan yang dicanangkan oleh masing-masing SKPD tidak konsisten. Otomatis program tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, bahkan juga akan mengalami penurunan kinerja secara drastis. Hal ini dinilai sebagai kebiasaan buruk sehingga harus dirubah. Selain itu, pihaknya meminta segenap SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan, sinergi dan optimal dalam melaksanakan program yang sudah dicanangkan. Jika semua elemen juga sudah bekerja secara serius dan serentak, maka kegiatan yang dicanang akan sukses. =A. FAUZI M/rah


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

I

TAK KUNJUNG DIPERBAIKI. Warga melampiaskan kekecewaannya dengan memblokir jalan dengan ditanami pohon pisang di Desa Banyupelle, Kecamatan Palengan, Pamekasan, kemarin (20/4)

Warga Blokir Jalan Ada yang Terjatuh hingga Patah Tulang PAMEKASAN – Kesal tidak kunjung diperbaiki, Senin (20/4), puluhan warga di Desa Banyupelle, Kecamatan Palengan, Pamekasan, memblokir jalan antar kecamatan di daerah itu dengan ditanami pohon pisang dan membentangkan batang kayu di tengah jalan. Terlihat sejumlah warga membawa pohon pisang dari rumahnya, lalu secara bergotong-royong warga menggali tanah pada badan jalan tersebut dengan kedalaman sekitatr 0,5 meter. Kemudian pohon pisang yang dibawa itu ditanam di tengah jalan tersebut. Jalan yang menjadi akses dari Kecamatan Palengan ke Kecamatan Proppo dan sebaliknya itu sudah rusak parah. Bahkan keru-

sakan jalan tersebut sering menyebabkan kecelakaan tunggal. Sebab pengendara motor yang melewati jalan sulit mengendalikan motornya hingga terjatuh. Sebelum kecelakaan di jalan tersebut menelan korban jiwa, warga setempat berinisiatif untuk menutup jalan tersebut, agar kecelakaan yang terjadi tidak terus terjadi. Apalagi saat musim hujan, jalan tersebut sangat licin setelah

diguyur hujan, sehingga membahayakan pengendara yang lewat jalan tersebut. Kepala Dusun Pangongangan, Desa Banyupelle, Abd Ali mengatakan pemblokiran itu dilakukan lantaran warga kesal kepada pemerintah daerah yang tidak kunjung memperbaiki jalan tersebut. Padahal, kondisi jalan yang rusak itu sering memicu kecelakaan lalu lintas. Selain itu, lanjutnya, penutupan jalan dengan menanami pohon pisang itu agar tidak ada warga dari luar desa lainnya yang menjadi korban licinnya jalan tersebut. Sehingga untuk menghindari jatuh korban lagi, warga setempat sepakat untuk menutup

jalan tersebut. “Disini pengguna jalan sering kecelakaan, bahkan ada yang sampai patah tulang. Padahal jalan ini merupakan salah satu jalur penghubung ke kabupaten Sampang. Tapi pemerintah tidak kunjung memperbaikinya,” kata Abd Ali. Kendati perbaikan jalan menjadi tanggungan pemerintah, warga setempat kini dengan suka rela sumbangan demi memperbaiki jalan, dengan harapan setidaknya dari hasil sumbangan warga itu jalan tidak lagi membahayakan pengendara. Diakui aparat desa ini, pada tahun 2013 dan 2014 lalu, jalan tersebut direncanakan akan

diperbaiki oleh pemerintah kabupaten, namun hingga saat ini rencana tersebut tidak direalisasikan, bahkan kabar rencana itu sudah hilang. “Kami bersama warga sini tetap memblokir jalan kabupaten ini selama tidak ada respons dari pemkab. Karena cuma direncanakan terus mulai 2013 dan 2014 sampai saat ini belum terlaksana,” ungkapnya penuh kecewa. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) BIna Marga Pamekasan, Totok Suhartono belum bisa dikonfirmasi. Dengan asalan sedang mengikuti rapat, yang disampaikan melalui pesan blackberrynya. =ALI SYAHRONI/rah


KORAN J SELASA 14 APRIL 2015 | No. 0586 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA

Sampang

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

J

Tiga BUMD Bodong Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas Rekomendasikan 10 Poin SAMPANG - Laporan Panitia Khusus (Pansus) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Tata Kelola Migas di Kabupaten Sampang, yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Sampang, Senin (20/4), menemukan tiga BUMD yang mengelola migas selama ini tidak sah sebagai BUMD. Katua Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas, Moh Nasir mengatakan, banyak temuan dalam penelusuran pansus yang dilakukan selama 20 hari. Temuan itu berdasarkan fakta dan penjelasan dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan pengelolaan BUMD serta tata kelola migas yang ada di Sampang. Tiga BUMD yang mengelola migas selama ini yang dikatakan tidak sah sebagai BUMD, yaitu: Pertama, PT. Sampang Sarana Shorebase (SSS) yang merupakan salah satu BUMD yang membidangi shorebase service atau pendukung kegiatan migas lapangan Oyong wilayah KKKS PT. Santos di perairan Kecamatan Camplong. Temuan pansus terhadap BUMD, dalam pembentukannya hanya ditindak lanjuti melalui akte notaris. Bahkan melanggar hukum karena PT. SSS tidak sah sebagai BUMD. “Jelas, PT SSS tidak sah menjadi BUMD kerana badan hukumnya hanya ditindak lanjuti dengan akte notaris pendirinya,” tegas Nasir usai rapat paripurna. Selain itu, kata Nasir, PT SSS menerima penyertaan modal dari pemerintah daerah sebesar Rp. 1.02.000.000. Padahal dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Penyertaan Modal Daerah terhadap PT. SSS, tidak boleh dilakukan dan tidak sah karena menyimpang dari syarat mutlak. “Sebenarnya, PT SSS yang dianggap BUMD itu tidak memenuhi syarat setoran saham awal sesuai yang tercamtum dalam UU Nomor 04 tahun 2007 Pasal 33 dan Pasal 34, dan tidak sah dijadikan BUMD,” katanya. Dikatakan, PT SSS sudah ada indikasi merugikan pendapatan asli daerah dan keuangan negara. Sebab, PT tersebut selama ini tidak menyetor pendapatan asli

10 Rekomendasi Pansus: 1. DPRD harus melakukan langkah hukum atau pencabutan atau pembatalan perda terkait pembentukan PT. SSS, PT. GSM dan PT. SMP sebagai BUMD. 2. DPRD diminta segara bertindak agar tidak merugikan negara dan keuangan daerah. 3. DPRD segara menindaklanjuti temuan itu untuk dilakukan audit ke BPK RI atau ke BPKP. 4. DPRD juga harus meminta ke KPK untuk melakukan proses hukum atas penanggung jawab terhadap ketiga BUMD tersebut. 5. DPRD harus membentuk BUMD baru. 6. Bupati Sampang A Fannan Hasib menginstruksikan kepada unit kerja pelayanan perizinan penerbit surat izin usaha perdangangan (SIUP) untuk melakukan pembekuan surat izin usaha perdagangan atas nama tiga BUMD tersebut 7. Bupati harus menjelaskan kepada masyarakat Sampang lewat media terkait kontribusi BUMD terhadap PAD selama ini. Sebab, sejak 2008 sampai 2014 kegiatan migas di Sampang yang dikelola tiga BUMD tersebut diketahui tidak menyetor PAD. 8. Bupati harus membatalkan MoU dari segala bentuk kerja sama dengan pihak BUMD. 9. Bupati harus menindaklanjuti kepada kepolisian terhadap adanya indikasi pemalsuan data atau identitas pada akte pendirian PT. SMP. 10. Masyarakat Sampang, harus membantu membangun dan menjaga kekayaan alam yang ada di Kota Bahari. daerah (PAD). “PT SSS ada indikasi merugikan negara. Makanya salah satu rekomendasi pansus harus dilakukan audit,” paparnya. Kedua, PT. Geliat Sampang Mandiri (GSM) yang dibentuk dengan status sebagai hold-

ing company, juga dinilai tidak sah. Karena dalam pembentukannya berseberangan dengan amanat perda dan UU. Bahkan sejak BUMD itu terbentuk tidak pernah memberikan PAD. Padahal, pemerintah daerah memiliki

kepemilikan saham di dalamnya sebasar 99 persen. “Yang jelas, jika pemerintah daerah mempunyai kepemilikan saham di dalamnya, BUMD harus menyumbang PAD. Namun, yang terjadi ditubuh PT. GSM, selama dibentuk tidak pernah memberikan PAD,” imbuhnya. Oleh karena itu, lanjut Nasir, PT. GSM telah melanggar peraturan dan perundangan yang berlaku selama ini, yaitu Permendagri Nomor 3 Tahun 1998 serta Perda Nomor 9 Tahun 2009 Pasal 9. “Menurut undang Nomor 40 tahun 2007 Pasal 33 dan Pasal 34 PT. GSM tidak memenuhi syarat sebagai BUMD,” tandanya. Ketiga, PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP). Menurut politisi Gerindra itu, juga tidak sah sebagai BUMD, karena tidak memenuhi syarat saham sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 33 dan Pasal 34. Serta tidak sah menggunakan penyertaan modal dari pemerintah. Sebab menyimpang dari peraturan perundangan dan amanat Perda Nomor 9 Tahun 2009 Pasal 6 tentang Penyertaan Modal. Nasir lebih detail memapar-

kan, Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas merekomendasikan 10 poin kepada pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti. Rekomendasi tersebut ditujukan kepada Bupati, pimpinan DPRD, dan masyarakat Sampang. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sampang Abdus Salam berjanji akan menindak lanjuti rekomendasi Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas yang sudah mulai melakukan tahapan serta sudah disampaikan dalam rapat paripurna. “Besok (hari ini, red) kami akan mengadakan rapat pimpinan untuk menindak lanjuti rekomendasi pansus tersebut,” katanya, kemarin. Selain itu, Abdussalam berjanji akan menindak lanjuti kepada aparat kepolisian terkait pemalsuan identitas KTP yang tercamtum dalam akte pendirian Nomor 20 tahun 2009 tentang pendirian PT. SMP. “Dan pimpinan DPRD akan melakukan koordinasi serta meminta KPK, BPK RI, BPKP untuk dilakukan audit serta dilakukan proses hukum oleh KPK terhadap tiga BUMD tersebut,” terangnya. =RIDWAN


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591 | TAHUN IV

K

KRS Tolak Rekomendasi Pansus SAMPANG - Koalisi Rakyat Sampang (KRS) yang terdiri dari Fraksi PKB, Hanura, Gotong Royong, dan Madani dengan tegas menyatakan menolak sepuluh rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Tata Kelola Migas yang disampaikan dalam Rapat Paripurna, Senin (20/4). Pasalnya, sejak pembentukannya pansus tersebut dinilai cacat hukum. Perwakilan KRS Ahsan Jamal mengatakan, pihaknya terpaksa keluar dari rapat tertinggi yang ada di perlemen itu kemarin. Karena, keanggotaan pansus yang ditetapkan oleh barisan Moh. Nasir itu tidak sesuai dengan tatib DPRD Sampang. Oleh karena itu, rapat paripurna yang digelar juga cacat hukum. “Kami menolak keras rekomenda-

si Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas yang disampaikan di rapat paripurna itu,” kata Ahsan Jamal pada Koran Madura. Menurutnya, barisan KRS menolak keras pansus BUMD tersebut karena dalam penetapan keanggotaannya tidak sesuai dengan tata tertib DPRD Sampang ayat 3 Pasal 4 yang berbunyi bahwa keanggotaan

pansus harus ditetapkan dalam paripurna. Semantara penetapan keanggotaan pansus barisan Moh. Nasir itu tidak ditetapkan dalam paripurna dan hanya disahkan oleh anggota DPRD Sampang. “Yang terjadi kemarin itu, hanya rencana pembentukan pansus serta persetujuannya saja,” katanya. Selain itu, penetapan keanggotaan pansus cacat hukum dan tidak sah untuk melakukan tahapan-tahapan kegiatan pansus. Sebab, keanggotaannya tidak diparipurnakan. Oleh karena itu, barisan KRS menolak keras rekomendasi pansus yang disampaikan itu. “KRS yang terdiri dari empat fraksi sepakat menolak rekomendasi itu,” tandasnya. Selain kesepakatan itu, lanjut

Ketua Fraksi PKB itu, KRS akan mengirimkan surat kepada pimpinan DPRD dengan tembusan kepada Bupati Sampang. A Fannan Hasib, bahwa rekomendasi pansus BUMD yang dipimpin Moh. Nasir tidak sah dan cacat hukum. “Kami sudah mulai membuat surat pernyataan di barisan KRS. Dan kami akan mengirimkan surat kepada pimpinan bahwa rekomendasi pansus tersebut tidak sah,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sampang Abdus Salam menga-takan, tidak ada masalah barisan KRS keluar dari rapat paripurna penyampaian hasil penelusuran pansus selama ini terhadap BUMD dan tata kelola migas. Sebab itu hak mereka tidak ikut rapat. “Tidak ada masalah, silaklan mereka keluar,” singkatnya.

Namun, Abdus Salam mempertanyakan kepada kubu yang menolak pansus sejak pembentukan keanggotaan. Sebab, hematnya, apa yang sudah dijalankan selama ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di DPRD Sampang. “Undang-undang yang mana yang mengarah pada cacatnya Pansus BUMD ini,” tanyanya. Katanya, mungkin yang menjadi persoalan di tubuh KRS karena keanggotaan pansus BUMD tersebut tidak diparipurnakan. Oleh karena itu, mereka menolak keras adanya kegiatan kegiatan pansus yang dilakukan. “Saya tegaslan lagi, penetapan anggota pansus tidak dianjurkan di dalam tatib DPRD. Jadi penetapan keanggotaan pansus itu sah,” hematnya. =RIDWAN

ANGGARAN

Anggaran Pengadaan Buku K-13 Dikembalikan ke Kas Daerah SAMPANG - Kabid Kebijakan dan Pembiayaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang M Jufri Riyadi mengklaim anggaran pengadaan buku Kurikulum 2013 dikembalikan ke kas daerah (kasda). Pasalnya, pemerintah pusat tidak mengirim buku K-13 ke daerah. Menurut Jufri, pengadaan buku K-13 untuk SMP dan SMA dihentikan oleh pemerintah pusat. Sehingga, anggaran yang akan dialakokasikan untuk pengadaan buku tersebut dikembalikan ke kasda. Sementara untuk SD pengadaan buku itu tetap dilanjutkan meskipun terjadi perubahan kurikulum. Sebab, buku kurikulum untuk SD sudah dikirim ke daerah. “Atas perubahan kurikulum K-13 ke kurikulum KTSP itu pengadaan buku dihentikan oleh pemerintah pusat untuk SMP dan SMA, dan anggaran itu sudah dikembalikan ke Kasda. Sementara untuk SD berlanjut,” kata Jufri, Senin (20/4). Menurutunya, anggaran pengadaan buku tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2014, baik tingkat SD hingga SMA. Anggaran untuk SD yang sudah digunakan kurang lebih Rp 900 juta, sementara untuk SMP belum

digunakan dan sudah dikembalikan ke kasda senilai Rp. 600 juta. Sedangkan untuk SMA/ sedarajat juga dikembalikan senilai Rp. 300 juta. Katanya, anggaran itu bisa digunakan kembali setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat terkait penerapan K-13. Namun, penerapan K-13 itu belum bisa dipastikan kapan akan dilakukan. “Kemungkinan besar, anggaran itu bisa digunakan pada tahun 2017. Pada tahun itu kemungkinan juga pemerintah siap menerapkan K-13 itu,” imbunya. Ketika ditanya soal pengadaan buku menggunakan bantuan sosial (bansos) atau dana hibah? Jufri terkesan tidak tahu. Sebab, pihaknya merasa tidak tahu jumlah anggaran yang ditransfer ke rekening sekolah masing-masing. Jufri hanya menjelaskan, dana bansos untuk pengadaan buku itu hanya untuk SD kelas I-III dan dana itu dipasrahkan ke sekolah untuk membeli buku berbasis KTSP. “Kalau jumlah anggaranya saya tidak tahu, intinya sekolah harus membeli buku KTSP itu dengan menggunakan dana bansos atau hibah,” tutupnya. =RIDWAN

Dua remaja putri sedang melihat-lihat buku saat mengunjungi pameran di sebuah pusat perbukuan.


KORAN KORAN MADURA Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591| TAHUN IV

TAHAP PERTAMA PILKADES

Ada 123 Desa Tidak Ikut

moh ridwan/koran madura

DIRINGKUS. Tersangka pembunuhan SR saat diamankan di Mapolres Bangkalan, Senin (20/4).

Suami Bunuh Selingkuhan Istri Pelaku Terancam Hukuman Maksimal Seumur Hidup BANGKALAN - Kematian pria misterius yang mayatnya ditemukan warga kelurahan Mlajah, pada Minggu (19/4), akhirnya terungkap. SR (36) merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh HM (47), warga kelurahan Pejagan Kecamatan Kota. Peristiwa pembunuhan tersebut dipicu oleh kecemburuan HM, karena istrinya yang berinisial HU (38) ketahuan berselingkuh dengan korban. Tak pikir panjang, HM yang mengetahui hal itu memutuskan untuk mengakhiri nyawa selingkuhan istrinya tersebut. SR masih tercatat warga yang sama dengan pelaku. Namun, perselingkuhan itu terjadi di kelurahan Mlajah, tepatnya di tempat kos yang didiami istri tersangka sejak tiga hari terakhir. SR dibunuh saat berkunjung ke tempat kos HU. Di daerah tersebut, HM menghabisi nyawa SR. Kini, HM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di jeruji Mapolres Bangkalan, karena telah menghilangkan nyawa orang lain. "Awalnya, kami mendapatkan informasi di daerah Mlajah ditemukan sesosok mayat yang tak dikenal. Setelah

melakukan penyelidikan dan olah TKP, pukul 19.00 WIB, kami menemukan tersangka. Kemudian, kami mengamankan tersangka. Penyelidikan lebih lanjut, tersangka mengakui perbuatannya," terang Kapolres Bangkalan, AKBP Windiyanto Pratomo. Dia mebenarkan mengenai motif pembunuhan, karena masalah asmara, perselingkuhan antara korban dan istri tersangka. Kuat dugaan aksi pembunuhan tak dilakukan sendirian oleh tersangka. Sebab, di TKP petugas menemukan dua sarung senjata tajam.

"Masih kita kembangkan, apakah tersangka pernah melakukan tindak pidana. Siapa saja yang terlibat dalam aksi tersebut. Tersangka diamankan saat berada di rumah saudaranya di Pejagan," jelasnya. Dalam kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah celurit, dua sarung celurit, jaket, tas ransel, ikat pinggang, dan celana pelaku. Pelaku akan dijerat dengan pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP dengan hukuman minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup. Sementara itu, HM mengakui perbuatan yang dipicu api cemburu, karena korban berselingkuh dengan istrinya. Mengetahui hal itu terjadi, dirinya berencana menghabisi nyawa SR. Hingga puncaknya, SR tewas di tangan HM setelah mendapatkan 5 kali sabetan senjata tajam jenis celurit. Korban dibunuh di kawasan kelurahan Mlajah, tepatnya di kosan milik istri pelaku. "Saya yang menghabisi nyawa korban. Saya masih belum bercerai dengan istri," aku HM yang berprofesi sebagai sopir tersebut. = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 sebagai payung hukum pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bangkalan akhirnya rampung. Perda yang merujuk pada Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 itu telah disahkan DPRD setempat. Dengan demikian, pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak bakal digelar. Namun, dari 223 desa yang telah habis masa jabatan kadesnya, hanya 100 desa yang menjadi target. Dengan kata lain, 123 desa masih belum bisa menggelar pilkades di tahap pertama. Padahal kepemimpinan kepala desa definitif telah berakhir dan dipimpin oleh penjabat yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hingga saat ini, sedikitnya ada 70 desa yang siap melaksanakan pilkades tahap pertama. Meskipun ada seratus desa yang menjadi target pemerintah daerah dalam bulan Juni mendatang. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemmas Pemdes) Bangkalan, Ismet Efendi mengaku menargetkan seratus desa dalam gelombang pertama pilkades. Patokan jadwal pelaksanaannya pun sudah ditentukan dan disepakati oleh berbagai pihak yang berkepentingan. "Jika tidak ada perubahan lagi, jadwal pelaksanaan Pilkades serantak telah ditentukan. Semua sudah melalui rapat koordinasi dengan Muspida dan Muspika," ungkapnya. Pihaknya tidak menampik, jika pilkades serentak targetnya hanya separuh desa yang telah habis masa jabatan kepala desa. Sisanya, sebanyak 123 desa lainnya bakal digelar akhir tahun 2015, atau bisa juga pada awal tahun 2016 mendatang. Pertimbangan pilkades tahap pertama hanya menargetkan seratus desa, karena kesiapan desa untuk tampil dalam pilkades serentak. Desa yang dimaksud sudah tuntas membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD). Bahkan, sebagian di antaranya sudah memasuki tahap penjaringan dan penetapan calon yang akan tampil. "Sebanyak 223 desa telah berakhir masa jabatannya. Artinya, pemerintahan desa dipimpin oleh Penjabat dan belum definitif," jelasnya. Dia menambahkan, sementara BPD di 30 desa lainnya masih dalam proses pembentukan P2KD. Untuk itu, Bapemmas Pemdes berharap agar pembentukan P2KD di 30 desa itu bisa segara tuntas dalam akhir April atau paling lambat awal Mei. Hal itu penting untuk disikapi secara proaktif oleh masingmasing BPD, agar target pilkades serentak di seratus desa pada tahap yang pertama bisa terlaksana sesuai rencana. "Selain faktor kesiapan masing-masing desa, persoalan dana menjadi pertimbangan lain pelaksanaan Pilkades serentak belum bisa menggelar sebanyak 223 desa. Dana yang tersedia senilai Rp 6,5 miliar yang dianggarkan dalam APBD. Besaran itu dinilai tidak mencukupi. Kami prediksi hanya cukup untuk membiayai Pilkades serentak di 100 desa," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Suramadu

Bangkalan M M

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015

SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591|IVTAHUN IV No. 0591 | TAHUN

JELANG PILKADA

PDI Perjuangan Panasi Mesin Politik SURABAYA - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya mulai memanasi mesin politiknya di tingkat pengurus ranting dan anak cabang menjelang Pilkada Surabaya 2015. Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPC PDIP Surabaya, Sukadar, mengatakan, dalam menghadapi pilkada nanti pihaknya akan membangun konsolidasi yang berbasis daerah pemilihan (dapil) seperti

yang diterapkan pada Pemilihan legislatif 2014. "Pada masing-masing daerah pemilihan akan dipimpin oleh beberapa kader partai. Kita akan membentuk kekuatan komando di dapil. Di masing-masing dapil akan kita akan ambil panglima untuk membawahi dapil itu," katanya, Senin (20/4). Namun, lanjut dia, ia enggan menyebutkan, siapa saja yang akan menjadi koordinator di masing-masing dapil. Ia kha-

watir, mereka akan dipengaruhi oleh lawan politik mereka. Namun, politisi PDIP ini memastikan, koordinator di tiap dapil bukan kalangan dewan. "Itu internal kita, saya khawatir nanti mereka ditawari lainnya. Jadi repot nantinya," ujarnya. Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini mengaku, estimasi perolehan suara pada pilkada mengacu pada hasil pemilu legislatif lalu. Dari data pileg yang diperoleh PDIP di masing-

masing TPS akan menjadi modal minimal perolehan suara di Pilkada Surabaya 2015. Hasil pileg akan menjadi acuan untuk mendongkrak kinerja para kader. "Angka pada tiap TPS pada pileg kemarin akan menjadi acuan atau modal," tegasnya. Sukadar mengaku mesin partai siap menghadapi Pilkada Surabaya. Sebelum pilkada berlangsung pihaknya melakukan konsolidasi dengan merestrukturisasi organisasi mulai dari

tingkat cabang hingga ranting. "Di tingkat DPC sudah melakukan strukturisasi dan konfercab, kemudian di kecamatan sudah menggelar musyawarah anak cabang (musancab) dan menghasilkan kepengurusan baru," katanya. Ia menambahkan restrukturisasi di kelurahan sesuai jadwal akan diselenggarakan akhir Mei. Sementara awal Juni penguatan struktur di tingkat RW. = ANT/ABDUL HAKIM

Adipura Dinilai Merugikan PKL BANGKALAN - Tidak adanya tempat representatif membuat pedagang kaki lima (PKL) harus kucing-kucingan dengan petugas. Mereka yang biasa mangkal di alun-alun kota, kini tak bisa berjualan seperti biasanya. Bahkan, penjual yang nekat harus berjualan secara sembunyi dari pantauan petugas. Tentunya, hal itu membuat pendapatan mereka hilang, karena tidak bisa berjualan lagi. Akibatnya, mereka mengalami kerugian karena penilaian Adipura tersebut. "Selama satu minggu, kami dilarang berjualan. Katanya ada penilaian Adipura. Ya, kalau tidak berjualan tentu kami kesulitan mencari rezeki," kata penjual nasi yang biasa mangkal di alun-alun kota yang tak mau disebutkan namanya. Larangan berjualan terhadap puluhan PKL tersebut sebagai bentuk kebijakan pemerintah daerah menghadapi penilaian Adipura hingga 25 April mendatang. Sedikitnya, dalam waktu seminggu ke depan, para pedagang dilarang membuka lapak dan melakukan kegiatan jual-beli baik itu pedagang roda dua ataupun asongan yang biasa mangkal. "Ada penilaian dari tim juri pusat di Kabupaten Bangkalan dari tanggal 17-25 April 2015 untuk kategori Adipura kota kecil, sehingga PKL ditertibkan terlebih dahulu," terang Kepala Satpol PP Bangkalan, Moh. Fahri saat dikonfirmasi. Pelarangan tidak boleh berjualan itu tidak hanya berlaku bagi PKL yang berada di seputar jalan tengah alun-alun kota Bangkalan. Tapi, meliputi PKL yang biasa membuka lapaknya memakai fasilitas umum (fasum) yakni trotoar yang seharusnya dipakai oleh para pejalan kaki.

BERJUALAN. Pedagang kaki lima yang berjualan di jalan tengah alun-alun kota, sebelum dilakukan pelarangan.

Agar tidak terjadi salah paham oleh, bagian ketertiban sudah melakukan sosialisasi sebelumnya. Petugas akan menindak tegas jika masih ada PKL yang membandel. "Jika selama kurun waktu dilarang berjualan masih ada yang

tetap berjualan, maka lapaknya akan kami sita dan dibawa ke kantor," tegasnya. Dia menjelaskan, mengenai kajian pemindahan lokasi baru bagi PKL dan jual beli roda dua dan asongan yang mangkal di jalan tengah alun-alun kota Bang-

kalan, sampai saat ini masih mencari tempat yang dianggap layak. Rencana awal relokasi ke halaman parkir stadion karapan sapi Skep Kelurahan Bancaran Kecamatan Bangkalan, hingga saat ini masih dipertimbangkan. Sebab, jalan raya di depan stadi-

moh ridwan/koran madura

on karapan sapi masih rusak parah. Khawatir, dagangan mereka tidak akan laku. "Kalau kondisi sepi, tetapi tetap dipaksakan. Bisa-bisa mereka akan kembali berjualan di kawasan alun-alun," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Laporan Khusus SELASA 21 APRIL 2015 | No. 0591| TAHUN IV

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

N

Pemkab Diminta Publikasikan Data Penerima Bantuan PAMEKASAN - Pegiat LSM di Pamekasan, Jawa Timur, meminta pemkab mempublikasikan semua data penerima bantuan, guna menekan terjadinya praktik penyimpangan dan meningkatkan pengawasan publik. "Ini penting dilakukan agar semua data penerima bantuan program pemerintah bisa dipantau langsung oleh masyarakat, sehingga akan mempersempit upaya oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penggelapan," kata Ketua Forum Kajian Kebijakan Publik (FKKP) Pamekasan Mu'id Syakrani di Pamekasan. Mu'id mengemukakan hal ini, menyikapi terjadinya dugaan penggelapan bantuan traktor tangan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Pamekasan pada APBD 2014 dengan nilai total anggaran Rp 3,2 miliar lebih. Saat ini, kata dia, masingmasing SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan telah memiliki laman atau "website" untuk mempublikasikan program dan realisasi program kerja mereka. Idealnya, semua jenis program, baik berupa bantuan, ataupun jenis program pemberdayaan lainnya dipublikasikan di laman milik pemkab itu. Sehingga, dengan cara itu, semua bentuk program yang menyangkut kepentingan publik akan terkontrol oleh masyarakat. "Program bantuan yang dicanangkan pemerintah itu, kan tidak termasuk informasi yang dikecualikan, karena bukan rahasia negara," ucapnya. Mu'id menjelaskan, informasi yang dikecualikan dan tidak boleh dipublikasikan kepada masyarakat umum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik antara lain apabila, dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat menghambat proses penegakan hukum. Selain itu, jenis informasi yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat.

obeth/koran madura

SOSMED. Salah seorang pengguna sosmed saat membuka laman atau “website“ Pemkab Pamekasan, Senin (20/4). Pemerintah diminta mempublikasikan data penerima bantuan.

"Yang juga dikecualikan sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang itu, adalah informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara," tukasnya. Dengan demikian, data penerima bantuan tidak termasuk dalam jenis informasi yang dikecualikan. Bahkan menurutnya, justru program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas, harus dipublikasikan. Pada APBD 2014, Pemkab mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit untuk membantu masyarakat petani guna meningkatkan produksi pertanian pertanian mereka. Alokasi anggaran itu dirupakan dalam bentuk bantuan traktor tangan. Tahap pertama dialokasikan dana sebesar Rp 2,7 miliar untuk pengadaan 131 unit traktor, dan tahap kedua sebesar Rp 550 juta untuk 26 unit traktor. Dengan demikian, maka dana total yang dialokasikan pemerintah untuk pengadaan traktor ta-

ngan itu Rp 3,2 miliar lebih, dengan jumlah total traktor sebanyak 157 unit. Hasil investigasi sejumlah pegiat lembaga swadaya masyarakat di Pamekasan menyebutkan, berdasarkan laporan tertulis SKPD penyelenggara proyek bantuan traktor tangan itu, dari dana Rp 2,7 miliar anggaran tahap pertama itu hanya terealisasi RP 2.656.343.000, sedangkan tahap kedua, dari total anggaran Rp 550 juta hanya terealisasi Rp 531.778 juta. Dengan demikian, alokasi anggaran yang dibelanjakan pihak Dishutbun berdasarkan laporan tertulisnya pada akhir tahun anggaran hanya RP 3.188.122.000 untuk 157 unit tranktor tangan. Disisi lain, para pegiat LSM Pamekasan juga menemukan adanya indikasi bahwa pihak Dishutbun tidak membelanjakan semua jenis bantuan traktor tangan yang harga satuannya Rp 20.453.000 per unit itu. Hasil penelusuran ke pihak rekanan penyedia traktor ta-

ngan di Yogyakarta belum lama ini menyebutkan pihak Dishutbun Pamekasan hanya memesan sekitar 70-an unit dari total 157 unit yang dianggarkan Pemkab Pamekasan pada APBD 2014 itu. "Ini saya punya bukti rekaman pembicaraannya dengan Manajer Pemasaran Perusahaan Agus Budi yang menyebutkan bahwa Dishutbun Pamekasan hanya memesan sekitar 70-an, bukan 157 unit," ungkap juru bicara LSM dari Lembaga Pemantau Penyelenggara Keuangan Pemerintah (LP2KP) Syafiuddin sembari menunjukkan bukti rekaman dimaksud. Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan dengan awak media, Kepala Dishutbun Pamekasan Ajib Abdullah membantah adanya penyimpangan dalam program pengadaan traktor tangan, bantuan untuk kelompok tani di Pamekasan itu. "Semuanya sudah terealisasi dan hand traktor telah diterima semua kelompok tani yang ada di Pamekasan ini," kata Ajib Abdullah.

Meski mantan Kabag Pembangunan Pemkab Pamekasan ini menyatakan telah menyerahkan semua bantuan traktor tangan yang berjumlah sebanyak 157 unit selama 2014 itu, namun ia tidak bersedia memberikan data terinci, kelompok tani penerima bantuan. Ajib hanya menyebutkan bahwa kelompok tani yang menerima bantuan program itu di Desa Sana Tengah, Kecamatan Waru, saat pemkab menggelar program Bunga Bangsa (Bupati Mengajak Masyarakat Membangun Desa) di desa itu. Sementara, sejak kasus indikasi korupsi dalam program bantuan traktor tangan ini mencuat, Kepala Dishutbun Ajib Abdullah sulit ditemui awak media dan sering tidak berada di kantor dinasnya. Beberapa staf dinas selalu menyatakan pimpinannya itu sering tugas dinas di luar kota dan nomor telepon selulernya yang selama ini biasa digunakan selalu tidak aktif. = ANT/ABD AZIZ


KORAN MADURA

Madura Sport

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 |21No.APRIL 0591 |2015 TAHUN IV SELASA

No. 0591 | TAHUN IV

O O

KISRUH SEPAK BOLA

PSSI Macet, Pembinaan Sepakbola Harus Berlanjut PAMEKASAN - Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pamekasan meminta klub-klub internal di wilayah itu tidak terpengaruh dengan ketegangan yang terjadi di tingkatan elite, antara PSSI, Menpora, dan BOPI. Mereka diminta tetap fokus menjalankan aktivitas pembinaan sepakbola agar prestasi para pesepabkola Pamekasan semakin baik. Ketua Askab PSSI Pamekasan, Achmad Syafii mengaku tidak tahu menahu terkait pembekuan induk sepakbola tertinggi tanah air oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Sehingga ia tidak bersedia mengomentari perihal pembekuan itu. Namun demikian, pihaknya berharap agar ketegangan itu segera ada solusi terbaik untuk kemajuan sepakbola tanah air. Sehingga prestasi sepakbola Indonesia semakin baik pula di tingkat international. “Untuk persoalan itu, saya no comment . Kami harap segera ada solusi dan jalan keluar, bagaimanapun pembinaan ini tidak boleh berhenti hanya gara-gara persoalan itu,” katanya. PSSI dibekukan oleh Menpora, Imam Nahrawi berdasar SK Kemenpora RI Nomor 01307 Tahun 2015, tertanggal 17 April 2015 lalu. Sementara kongres luar biasa (KLB) PSSI di Surabaya telah kelar, Sabtu (18/4) lalu. Pembekuan ini mendapat repon beragam dari kalangan suporter tanah air. Namun para suporter Madura yang tergabung dalam empat elemen suporter masing-masing K_Conk Mania Bangkalan, Laskar Tronojoyo Sampang, Tretan Dhibi’ Pamekasan, dan Pecot Mania Sumenep mendukung keputusan Menpora itu. Mereka mendeklarasikan diri di kawasan Arek Lancor, Pamekasan. Namun demikian, mereka menuntut agar pembekuan ini tidak berdampak terhadap pelaksanaan kompetisi. Sebab, jika kompetisi yang sudah terjadwal dibatalkan maka banyak pihak yang dirugikan. Baik klub pelatih maupun para pemain. Saat ini, ada dua klub yang akan berkompetisi pada 26 April mendatang. Yaitu, Persepam MU dan Perssu Sumenep. =A. FAUZI M

Pesepakbola Madura United (MU-P) Benny Azhar (kiri) berusaha melewati pesepak bola Porprov Pamekasan, Qurais (tengah) dan Sholehuddin (kanan) saat ujicoba, di GOR A. Yani, Sumenep, Jatim, Jumat (17/4). MU-P gencar melakukan uji coba guna memantapkan skema permainan jelang kick off Divisi Utama 2015

MU-P Berharap Kompetisi Tetap Jalan SSUMENEP - Manajemen Madura United Perssu Sumenep berharap Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015-2016 tetap bisa berjalan sesuai jadwal, meskipun ada pembekuan PSSI beserta kegiatannya oleh Pemerintah (Menteri Pemuda dan Olahraga). “Kami memang menunggu perkembangan terbaru, setelah munculnya surat Menpora tentang pembekuan PSSI beserta kegiatannya. Namun, kalau masih bisa berharap, kami mau kompetisi Divisi Utama tetap bisa berjalan,” kata Manajer Madura United Perssu Sumenep, Didik Untung Samsidi di Sumenep, Jawa Timur, Senin. Ia menjelaskan, para pemain klub divisi utama dalam posisi siap untuk memulai kompetisi sepak bola tersebut yang

pertandingan perdananya direncanakan pada Minggu (26/4). “Kami akan tetap melakukan berbagai hal menjelang laga perdana divisi utama. Secara kebetulan, kami akan menjadi tuan rumah pada laga perdana divisi utama,” ujarnya. Pada Minggu sore, kata dia, Madura United Perssu dijadwalkan akan menjamu Persekam Metro Malang di Stadion A Yani Sumenep. “Pada Senin ini, panitia pelaksana menyiapkan surat

pemberitahuan tentang rencana pertandingan pada Minggu itu kepada Polres Sumenep dengan tembusan Polda Jawa Timur,” ucapnya, menerangkan. Didik yang juga Askab PSSI Sumenep itu meminta Menpora bisa secepatnya melakukan langkah taktis yang tidak merugikan klub setelah membekukan PSSI beserta kegiatannya. “Sekali lagi, kami berharap kompetisi divisi utama tidak terganggu dengan pembekuan PSSI beserta kegiatannya oleh Menpora. Tolong, pertimbangkan upaya manajemen yang telah menyiapkan klub dan mental para pemain, ketika kompetisi tidak berjalan,” katanya, menambahkan. Di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015-2016, Madura United Perssu berada di

grup V bersama sembilan klub lainnya, di antaranya Persekam Metro Malang, PSBK Kota Blitar, dan PS Badung Bali. Sebelumnya Menpora Imam Nahrawi telah mengeluarkan surat tertanggal 17 April 2015 tentang pembekuan PSSI. Dalam surat itu, Menpora memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI. Selain itu, setiap keputusan dan atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI, termasuk Keputusan Hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa PSSI tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah, dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah, maupun pihak-pihak lain yang terkait. =ABD AZIZ/ANT


P

KORAN MADURA

SELASA 14 APRIL 2015 | No. 0586 | TAHUN IV

KORAN MADURA

SELASA 21 APRIL 2015 No. 0591 | TAHUN IV

MU-P AP BERHAR

ISI KOMPET AN L TETAP JA O HALAMAN

PAMEKASAN - Persepam Madura Utama (Persepam MU) terus berbenah menjelang bergulirnya kompetisi Divisi Utama (DU) yang akan kick off pada 26 April mendatang. Serangkaian persiapan dilakukan mulai dari berbagai uji coba termasuk merampungkan persiapan teknis. Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi menjelaskan dari serangkaian ujicoba yang dilakukan Laskar Sape Ngamok, baik dengan tim ISL, tim Divisi Utama maupun klub-klub lokal sudah dianggap cukup. Tim pelatih sudah mengevaluasi dan memiliki berbagai catatan serta sudah menyiapkan strategi untuk diterapkan saat kompetisi nanti. Diakui, Persepam memang merencakan ujicoba kandangtandang dengan tim selevel namun diputuskan hanya menggelar laga tandang ke kandang Persekap Kota Pasuruan. Sedangkan ujicoba di kandang tidak bisa digelar karena waktu sudah terlalu dekat dengan pelaksanaan kompetisi. Kini, para pemain diliburkan dan akan kembali berlatih pada hari ini, (21/4). “Ujicoba sudah kami anggap cukup dan tidak memungkinkan untuk ujicoba lagi. Dalam dua hari ini para pemain diliburkan agar tidak jenuh,� katanya. Paska ujicoba di kandang Persekap Pasuruan, Manajemen Persepam sempat mengajak tim itu untuk berlaga di kandang Persepam. Manajemen Persekap menyetuji namun pelatihnya memiliki pertimbangan lain sehingga tidak bisa digelar. Selanjutnya, Laga FC Surabaya juga siap ujicoba dengan Persepam namun terpaksa ditolak karena waktu yang diminta hanya selang sehari paska ujicoba dengan Persekap Pasuruan. Sedangkan Persebo Bondowoso dan Persida Pasuruan tidak ditindaklanjuti. Demikian juga Perssu Sumenep tidak bisa terlaksana karena berbagai hal. =A. FAUZI M/RAH

FOKU

I S I T E P M O K I P S HADA

Pemain Persepam Madura Utama (P-MU) Sofwan (kanan) melewati hadangan pemain Sumenep Selection, Bakhtiar (kiri) dalam pertandingan ujicoba yang digelar di GOR A. Yani, Sumenep, Jatim, Sabtu (18/4). P-MU mengintensifkan skema permainan jelang kick of Divisi Utama 2015.

P


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.