e Paper Koran Madura 24 Februari 2015

Page 1

SELASA

24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

MA Memperberat Hukuman Ratu Atut Menjadi Tujuh Tahun Nasional | halaman 3

Permohonan Kasasi KPK Ditolak Nasional hal 3

M

antan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) mengajukan gugatan praperadilan terkait penetapan status tersangkanya dalam kasus dugaan penyelewengan penyelenggaraan haji 2010-2013 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/2). Selain itu ia juga menuntut KPK Rp 1 Triliun sebagai ganti rugi penetapannya sebagai tersangka. Menurutnya hal ini ia lakukan karena terinspirasi praperadilan yang diajukan BG beberapa waktu lalu.

Suryadharma Ali

1

SELASA 24 FEBRUARI 2015 |0328-6770024 No. 0552 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

Tuntut KPK Rp 1 Triliun


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

Koin

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Cerdik, berani, peduli sekaligus menggemaskan. Barangkali kalimat itu yang pas menggambarkan inisiatif masyarakat Aceh mengumpulkan koin, menanggapi tingkah laku Perdana Menteri Australia Tony Abbott terkait pembelaan pada dua warganya yang akan dieksekusi mati. Masyarakat Aceh tergerak mengumpulkan koin untuk mengembalikan bantuan Australia saat tsunami Aceh pada tahun 2004, yang disinggung Abbott ketika membela terpidana gembong narkoba Bali Nine. Dengan bahasa disebut kurang etis, Perdana Menteri Australia itu mengungkit-ungkit bantuannya saat terjadi tsunami Aceh. Ia berharap kebaikan itu dibalas pembebasan dua warganya dari hukuman mati, yang sebentar lagi akan dieksekusi Kejaksaan Agung. Sangat jelas ini sebuah sikap yang belum pernah terjadi dalam hubungan antar negara. Menyebut-nyebut bantuan seperti anak kecil, seakan Australia sebuah negara yang begitu banyak membantu Indonesi dan merasa perlu mendapat balasan melalui pembebasan warganya. Tampak sekali bahwa Australia membantu memang penuh pamrih dan memiliki tujuan tertentu. Dari kasus ini tergambar makin jelas bahwa tak ada “makan siang gratis” dalam berbagai bantuan yang diberikan negara luar terutama Barat dan Amerika Serikat. Selalu ada kepentingan dibalik senyum manis yang mereka berikan. Jika dalam konteks bencana ketika duka kemanusiaan terjadi saja bersikap Sungguh aneh, ne- seperti itu, mengungkit-ungkit, gara yang mengaku meminta balas jasa, apalagi beradab seperti dalam hal lain. Australia justru berSebagai perlindungan dan tanggungjawab sebenarnya sikap kekanakwajar saja pemerintah Auskanakan tralia membela warganya yang bermasalah di negara lain. Namun ada batas-batas kewajaran yang selayaknya dimiliki terutama terkait tingkat masalah yang dilakukan warga negara itu. Jika warga bersangkutan melakukan pelanggaran hukum berat dan terjerat hukum sebuah pembelaan melalui bantuan hukum bisa dipahami. Ini adalah bagian dari pelayanan sebuah pemerintah pada warganya. Namun jika kemudian ternyata proses hukum menentukan lain, seharusnya negara itu menghormati kedaulatan dari negara bersangkutan. Apalagi apa yang dilakukan warga itu secara riil mempermalukan negara asalnya ketika membuat keonaran dan pelanggaran hukum di negara lain. Australia seharusnya melihat persoalan secara arif. Pertama dalam sikap membela warganya selayaknya bersikap proporsional, dalam batas kewajaran. Kedua, tingkat kejahatan yang dilakukan. Jika menyangkut katakanlah perlakuan tak adil membela melalui perang sekalipun bisa dipahami dan kemungkinan akan mendapatkan dukungan negara lain. Namun jika terkait kejahatan ada batas-batas kewajaran terutama menyangkut sikap menghormati hukum di negara lain. Dalam kasus dua warga Australia itu, semua negara di dunia ini memahami bahwa yang dilakukan adalah kejahatan besar yang saat ini menjadi kometmen dunia. Tak ada negara di dunia saat ini yang membiarkan kejahatan narkoba yang tidak mendapatkan hukuman berat. Sebab dampak yang ditimbulkan dari barang laknat itu sungguh dasyat. Yang dihancurkan generasi muda, masa depan sebuah masyarakat. Karena itu sungguh aneh, negara yang mengaku beradab seperti Australia justru bersikap kekanak-kanakan. Persoalan besar disikapi seperti anak kecil. Kepentingan besar hubungan antara Australia dan Indonesia dikorbankan oleh kelakuan warganya, yang secara riil sebenarnya telah mempermalukan negara Australia sendiri. Sah saja membela warga, tapi jangan lebay alias berlebihan. Hormati dan hargai kebijakan negara lain. Itu jika Australia juga ingin dihormati kedaulatannya sebagai negara. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

2

Suryadharma Ali

Praperadilankan KPK SDA Mengaku Terinspirasi Kasus Praperadilan BG JAKARTA-Mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) mengajukan gugatan praperadilan terkait penetapan status tersangkanya dalam kasus dugaan penyelewengan penyelenggaraan haji 2010-2013 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/2). Langkah hukum tersebut dilakukan demi mencari keadilan semata. “Saya mencari keadilan, betapa sakitnya ditetapkan sebagai tersangka. Karena itu, kepedihan ini bukan hanya dirasakan saya pribadi tapi oleh keluarga, kader PPP dan juga oleh orang-orang yang mengenal saya. Mereka prihatin saya ditetapkan sebagai tersangka,” ujar politisi yang akrab disapa SDA di PN Jakarta Selatan, Senin (23/2). Selama proses praperadilan ini berjalan, SDA berharap seluruh elemen bisa menghargainya hingga ada keputusan yang dikeluarkan pengadilan. “Saya juga berharap semua pihak untuk menghormati

proses praperadilan ini sebagai bentuk mencari keadilan saya dan keluarga,” pungkasnya. Dia mengaku, terinspirasi atas kemenangan Komjen Budi Gunawan, gimana gugatan atas penetapan sebagai tersangka dikabulkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Ya pastilah terinspirasi dari situ. Jadi kan memang sebelumnya juga ada keinginan,” ujarnya. Selian itu, SDA juga menuntut KPK sebesar Rp 1 triliun sebagai kerugian materil akibat penetapan tersangka SDA selama sembilan bulan ini. Kuasa hukum SDA Humprhey R Djemat mengatakan alasan permohonan gugatan praperadilan tersebut karena tidak jelasnya bukti permulaan yang cukup. Bahkan ada kejanggalan perihal pasal tentang kerugian negara akibat dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh SDA. “Bambang Widjojanto pada Januari 2014 mengatakan kerugian negaranya masih diperiksa dulu. Jadi kerugian negaranya masih belum ditemukan,” katanya. Ia juga menyitir pernyataan Abraham Samad yang mengatakan berkas perkara SDA belum sampai

50 persen, melainkan baru 30 persen. “Jadi, ada unsur politisasi dibalik penetapan tersangka kepada SDA,” jelasnya. Sebelumnya, SDA telah ditetapkan menjadi tersangka atas penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2010 hingga 2013. Menurut Johan Budi SP yang saat itu menjadi Juru Bicara KPK, penyidik KPK sudah mendapatkan 2 alat bukti yang cukup. KPK juga telah mengumpulkan barang bukti dan keterangan, baik di Indonesia maupun Arab Saudi. Atas kasus tersebut, SDA dianggap melanggar Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 5 ke-1 dan Pasal 65 KUHP. Dengan jeratan tersebut, SDA bisa terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Ia dianggap menyalahgunakan kewenangan sebagai menteri dengan cara memperkaya diri sendiri serta orang lain. Berdasarkan hasil telaah KPK, SDA dan sejumlah orang diduga menyalahgunakan dana penyelenggaraan haji sebesar Rp 1 triliun. Dana itu berasal dari APBN dan setoran jemaah calon haji melalui tabungan haji. =GAM/ABD

ant/akbar nugroho gumay

KPK LIMPAHKAN KASUS KE KEJAGUNG. Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu plt Ketua Taufiequrachman Ruki (kedua kiri), plt Wakil Ketua Johan Budi (kedua kanan) dan Wakil Ketua Zulkarnain (kanan), memberikan keterangan seusai pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (23/2). Pertemuan antar dua lembaga penegak hukum tersebut membahas diantaranya rencana pelimpahan kasus korupsi yang ditangani KPK ke Kejaksaan Agung dan bantuan penambahan penuntut Kejagung ke KPK.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV SELASA 24 FEBRUARI 2015

No. 0552 | TAHUN IV

33

HUKUM

MA Perberat Hukuman Ratu Atut JAKARTA- Mahkamah Agung memperberat hukuman mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dari empat tahun menjadi tujuh tahun penjara.

ant/fanny octavianus

VONIS GULAT MANURUNG. Terdakwa korupsi kasus alih fungsi kawasan hutan di Riau, Gulat Medali Emas Manurung membawa tasnya usai menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Senin (23/2). Gulat divonis tiga tahun penjara dan denda sebesar Rp100 juta.

PRAPERADILAN BUDI GUNAWAN

Kasasi KPK Ditolak JAKARTA Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak berkas kasasi yang diajukan Komisi Pemberantasan Korupsi atas putusan praperadilan Komjen Polisi Budi Gunawan. Pelaksana Tugas Komisioner KPK Johan Budi Sapto Prabowo di Jakarta, Senin menyatakan pihaknya akan membicarakan penolakan berkas itu guna mengambil langkah berikutnya. “Kami belum menerima putusan. Setelah menerima nanti akan dibawa ke rapat dengan pimpinan, Biro Hukum untuk tentukan langkah yang ditentukan terkait juga permintaan kasasi KPK yang ditolak PN Jaksel,” katanya seusai bertemu Jaksa Agung HM Prasetyo. Humas Pengadilan Negeri (PN) Jaksel I Made Sutrisna melalui sejumlah media

online, mengatakan bahwa berkas kasasi yang diajukan oleh KPK tidak bisa diterima hingga tidak ditindaklanjuti ke Mahkamah Agung (MA). ”Berkas pasti tidak akan dikirim karena nanti pasti tidak dinyatakan diterima (oleh MA). Secara formal tidak memenuhi syarat,” katanya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan kasasi terkait dengan putusan praperadilan yang menyatakan bahwa penetapan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi terkait transaksi-transaksi mencurigakan yang ditangani KPK tidak sah. ”Sudah ada putusan untuk melakukan upaya hukum kasasi terhadap praperadilan,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di Jakarta, Jumat. Pada 16 Februari 2015, hakim tunggal Sarpin Rizaldi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan bahwa surat perintah penyidikan nomor 03/01/01/2015 tanggal 12 Januari 2015 yang menetapkan

Budi Gunawan sebagai tersangka tidak sah dan tidak berdasar atas hukum karenanya penetapan perkara tak punya kekuatan hukum mengikat. Namun Pelaksana Tugas (Plt) sementara ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengaku belum membaca putusan praperadilan tersebut. ”Saya belum menyentuh itu. Saya perlu tanya dengan pimpinan lain, setahu saya, terhadap putusan praperadilan hanya bisa melakukan Peninjauan Kembali (PK), tapi saya tidak tahu mungkin ada terobosan hukum lain, kita belum menyentuh substansi kasus, maaf putusannya saja belum saya baca,” kata Ruki dalam konferensi pers hari Senin. Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 28 Maret 2014 tentang Pemberlakuan Rumusan Hukum Hasil Pleno Kamar Mahkamah Agung (MA) tahun 2013 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Pengadilan, terdapat dasar untuk melakukan Peninjauan Kembali (PK). =ANT/RIZA

Anggota majelis hakim kasasi Krisna Harahap, di Jakarta, Senin, membenarkan permohonan kasasi Ratu Atut ditolak dan hukumannya ditambah tiga tahun penjara. Hukuman Ratu Atut Chosiyah dari penjara selama 4 tahun diperberat menjadi 7 tahun penjara, katanya. Demikian juga dengan mantan anggota DPR, Susi Tur Andayani hukumannya sama dengan Ratu Atut Chosiyah. Di tingkat pertama, Gubernur Banten Ratu Atut non-aktif Ratu Atut Chosiyah divonis penjara 4 tahun dan denda Rp200 juta subsider 5 bulan kurungan karena dianggap bersalah memberikan uang Rp1 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar melalui advokat Susi Tur Andayani untuk memenangkan gugatan yang diajukan pasangan Amir Hamzah dan Kasmin. ”Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa Hj Ratu Atut Chosiyah dengan pidana 4 tahun penjara dan Rp200 juta atau diganti dengan pidana kurungan selama 5 bulan,” kata ketua majelis hakim Matheus Samiadji dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Putusan tersebut jauh lebih ringan dibanding dengan tuntutan jaksa KPK menuntut Ratu Atut Chosiyah selama 10 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 5 bulan kurungan. Kasasi Akil Ditolak Sebelumnya, MA juga menolak permohonan kasasi yang diajukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar hingga hukumannya tetap seumur hidup. Ia mengatakan putusan kasasi itu diputus oleh tiga majelis yang berbeda, terdiri dari Artijo Alkostar, Krisna Harahap, Surachmin, MS Lumme serta Mohamad Askin. Ia menjelaskan hukuman tersebut diberikan pula pada mereka yang memberikan hadiah atau janji kepada Hakim Mahkamah Konstitusi. Sebagaimana dilakukan oleh mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, merupakan perbuatan yang secara langsung dapat merusak tatanan, harkat dan martabat bangsa dan negara RI sehingga harus diganjar dengan hukuman yang berat, katanya.=ANT/RIZA


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

Tata Krama Brasil Tidak Lazim JAKARTA-Tindakan Presiden Brasil Dilma Rousseff yang menolak surat kepercayaan (credential) Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia Toto Riyanto secara mendadak, di Istana Kepresidenan Brasil, Jumat (20/2), sebagai sebuah tata krama yang tidak lazim. “Ya kalau hal-hal seperti itu menurut saya sebuah tata krama yang tidak lazim,” kata Presiden Joko Widodo kepada wartawan yang mencegatnya saat menemui nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, Senin (23/2). Seperti yang diberitakan, Dubes Toto Riyanto mendapat perlakuan tidak terhormat

dari pemerintah Brazil. Dia diusir dalam acara formal penyerahan surat kepercayaan oleh Presiden Brasil, Dilma Rouseff pada 20 Februari 2015 lalu. Padahal Toto telah mendapat undangan resmi dari Pemerintah Brasil dan sudah berada di Istana Kepresidenan Brasil. Atas perlakukan Presiden Brasil ini, Presiden Jokowi mengaku telah meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk menarik pulang Dubes RI untuk negara tersebut. Keputusan itu dilakukan sebagai respon atas tindakan yang dilakukan oleh Presiden Rousseff yang mengaitkan penolakannya menerima credentials dengan eksekusi terpidana mati narkoba, termasuk seorang warga Brasil di Indonesia, Marco Archer, pada 18 Januari 2015 lalu. “Hari Jumat (20/2) sudah saya perintah untuk duta besar kita ditarik pulang. Itu perintah saya,” tegasnya. Ketika ditanya apakah akan membekukan hubungan diplomatik dengan Brasil, Presiden Joko Widodo menjawab: “Ya kita lihat nanti,” jelasnya.

Tetap Dilaksanakan Secara terpisah Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan Pemerintah Indonesia tetap akan menjalankan hukuman mati terhadap narapidana narkoba sekalipun mendapat protes keras dari Brasil dan Australia. “Kita sudah sampaikan berkali-kali bahwa kita memiliki kedaulatan dan tetap jalankan hukuman mati. Perlu diingat putusan hukuman mati bukan dilakukan Presiden tapi pengadilan,” kata Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Senin (23/2). Wapres memahami jika sebuah negara melakukan protes keras jika warga negaranya dihukum mati di negara lain. Namun demikian, Indonesia yang memiliki ketentuan hukum bagi bandar narkoba juga memutuskan hukuman mati setelah melalui persidangan hukum. “Indonesia, juga beberapa kali pernah mengajukan protes saat sejumlah warga negara Indonesia terancam hukuman mati di Timur Tengah atau beberapa negara di kawasan lain,” ujar Kalla. Wapres menilai, apa yang dilakukan oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff yang menolak credentials Dubes Toto Riyanto saat akan menyerahkan surat mandat sebenarnya tak perlu terjadi mengingat Indonesia memiliki hukum dan berdaulat. “Sekali lagi kita tetap akan jalankan hukuman mati terhadap terpidana mati bandar narkoba,” kata Wapres. =GAM/ABD

ant/noveradika

POHON TUMBANG. Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang yang menimpa mobil dengan pelat nomor AD 8848 RC di Jl. Jenderal Sudirman, Yogyakarta, Senin (23/2). Pohon tumbang akibat angin kencang yang menimpa mobil dan sepeda motor tersebut menewaskan 1 pengendara sepeda motor yang tengah melintas.

PENEGAKAN HUKUM

Kejagung Siapkan 50 JPU untuk KPK JAKARTA-Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan siap menyediakan 50 jaksa penuntut umum untuk memenuhi kebutuhan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) walaupun sudah ada 95 jaksa di lembaga antirasuah itu. ”Bagi kami tidak ada masalah, berapa pun yang diminta akan kami penuhi dan tentu akan kami berikan tenaga yang terbaik,” kata Jaksa Agung HM Prasetyo seusai bertemuPelaksana Tugas Ketua KPK Taufiqurahman Ruki bersama jajarannya di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin. Jaksa Agung menegaskan berapa pun yang diminta KPK akan diberikan. KPK mengaku jumlah JPU yang diisntitusinya masih kurang hingga meminta tambahan sedikitnya 50 penuntut umum lagi kepada Kejaksaan Agung. Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiqurahman Ruki, menyatakan, saat ini ada 95 Jaksa Penuntut Umum sekarang bertugas di lembaganya dan mayoritas bertugas di bidang penindakan. Artinya, kata Ruki, kekuatan KPK di bidang represif didukung penuh oleh Kejagung. “Tapi, saya masih mau minta lagi, (masih) kurang. Karena kami ingin ‘lari ‘ lebih cepat,” katanya. Terlebih lagi, Ruki mengaku baru mendapat kabar bahwa ada sekitar 500 jaksa yang baru selesai menempuh pendidikan. “Kalau 10 persen diberikan ke kita, maka kita bisa lari lebih cepat,” katanya. Hal tersebut tidak terlepas dengan masih banyaknya tunggakan kasus yang ditangani KPK. “Karena perkara numpuk itu, maka KPK membutuhkan tambahan tenaga,” katanya. Taufiqurrahman Ruqi diangkat sebagai Pelaksana Tugas Ketua KPK oleh Persiden Jokowi setelah Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri dalam kasus pemalsuan data kependudukan. =ANT/RIZA/BETH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi

Ekonomi 55

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

TARGET EKSPOR

Peningkatan 300 Persen Mustahil JAKARTA- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memasang target peningkatan ekspor 300% dalam lima tahun ke depan. Jika target ini tercapai maka pada 2019 ekspor nonmigas Indonesia akan mencapai tiga kali lipat dari US$184,3 miliar.

ant/andika wahyu

SANKSI LION AIR. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo (kanan) didampingi Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut (kiri) memberikan keterangan pers terkait kasus penundaan penerbangan (delay) maskapai tersebut di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (23/2). Kemenhub memberikan dua sanksi kepada maskapai Lion Air yakni pembekuan sementara pengajuan izin rute baru serta pembekuan izin terbang bagi rute yang selama 21 hari tidak diterbangkan Lion Air misalnya rute Ujung Pandang-Jayapura.

PERBANKAN

Rekening Baru Harus dengan KTP Elektronik JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mempermudah dalam pengajuan dan pemberian kredit. Nantinya, nomor induk kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik (e-KTP) menjadi data fundamental bagi perbankan. “Dengan NIK dan KTP elektronik akan meningkatkan efektivitas dalam assessment pemberian kredit,” kata Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah di Jakarta, Senin (23/2). Menurutnya, dengan menggunakan eKTP dalam mengajukan kredit membuat data

nasabah menjadi lebih mudah. Pihaknya meyakini bahwa data tersebut juga mempunyai manfaat luas. “Data kependudukan itu meningkatkan efisiensi kepada masyarakat dalam bidang penyaluran kredit,” ujarnya. Sejauh ini, bank sentral mencatat 82 juta data debitur lewat Sistem Informasi Debitur (SID). Jumlah itu diambil dari lembaga keuangan dengan dari 180 juta fasilitas kredit. Sementara itu, Kemendagri sendiri tidak memperbolehkan nasabah untuk membuat rekening baru, jika nasabah belum memiliki KTP elektronik. “Nasabah yang ingin buka rekening bank baru harus punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Jangan pakai KTP yang lama,” ujar Direktur Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Irman di Jakarta, Senin (23/2). Dia menegaskan, pihak perbankan tidak mengizinkan calon nasabah yang ingin membuka rekening baru dengan menggunakan KTP lama. Untuk itu masyarakat harus

cepat-cepat menggunakan KTP elektronik. “Pakai e-KTP lebih aman, KTP lama bisa saja data diri kita dipakai orang lain yang tidak bertanggung jawab. Dengan e-KTP tidak bisa dipalsukan, lebih mudah juga menggunakan e-KTP,” ungkapnya. BI saat ini juga telah mengelola sistem informasi debitur (SID) untuk 82 juta kartu, baik korporasi maupun individual. Dengan adanya kerja sama antara BI dan Kemendagri, maka bisa mendukung program yang dicanangkan oleh perbankan. “E-KTP saat ini ada 145 juta orang lebih yang memiliki, hampir 146 juta orang. Mudah-mudahan didalamnya ada 82 juta orang itu. Ini akan kita akses ke perbankan, agar bisa mendorong program perbankan. Bank juga merasa lebih aman dari kemungkinan pemalsuan identitas,” tuturnya. Ditambahkannya, dengan menggunakan e-KTP, perbankan bisa memberikan pelayanan cepat dan murah. Itu akan memberikan manfaat yang lebih bagi setiap nasabah. Irman mengungkapkan, sistem e-KTP membuat para nasabah tidak dapat menggandakan datanya. Dia mengungkapkan, data yang tercatat dari 255 juta penduduk pada Desember 2014, diketahui ada 8,1 juta penduduk memiliki identitas ganda. “Kita menemukan ada 8,1 juta penduduk yang ganda, punya lebih dari 1 data kependudukan. Tanpa online tidak bisa diketahui ini,” terangnya. Saat ini katanya, ada empat bank umum yang bisa melayani pembuatan KTP elektronik atau e-KTP “Ada empat bank umum dan 25 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang bisa melayani pembuatan e-KTP. Bank umum terdiri dari BCA, BRI, BNI, Mandiri,” pungkasnya. =GAM

Namun target tersebut mustahil dicapai ditengah penurunan harga minyak dunia dan produksi minyak dalam negeri yang terus mengalami penurunan sejak 2 tahun terakhir. “Migas ekspornya turun terus enggak bisa naik, ekspor di bulan Januari 2015 turun 8,1 persen,” kata pengamat Ekonomi Faisal Basri saat dalam acara diskusi dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Jakarta, Senin (23/2). Karena itu, Faisal menilai target ekspor naik 300 persen pada 2019 tidak realistis. Apalagi saat ini, terjadi penurunan harga komoditas dunia sehingga membuat produksi di bidang jasa tidak terlalu kompetitif. “Dengan demikian, hampir mustahil Presiden Joko Widodo mewujudkan impian nawa citanya dalam perihal ekspor. Ekspor Indonesia ke Asean dan Asia turun, tapi ke negara lain Eropa dan Amerika justru naik. Kita harus punya roadmap yang tidak sesat,” ujarnya. Menurutnya, pemerintah juga harus meredam impor untuk menjaga ekonomi. Sehingga pemerintah tak hanya menggenjot ekspor. “Nawacita sesat ini awalnya. Saya ingin menunjukkan, dan yakinkan Presiden apa guna ekspor tiga kali lipat. Impor naik lima kali lipat,” tegasnya. Pemerintah sarannya, seharusnya menjadikan Kementrian Perdagangan (Kemendag) sebagai pemicu pertumbuhan bukan menjadi pencapaian target. “Saya katakan perdagangan agen of growth bukan pencapaian angka. Ayo kita koreksi yang tidak benar itu,” ungkapnya. Faisal menambahkan, ekspor dari sektor minyak dan gas bumi tidak berubah ke depan, karena produksi menurun. Jika ingin meningkatkan ekspor harus menggenjot komoditas non migas. =GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

PERTUMBUHAN EKONOMI

BKPM Minta Pemda Dukung Pencapaian Target Investasi JAKARTA-Pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi sekitar 7 persen-8 persen pada 2017 nanti. Salah satu aktor penting untuk mencapai target adalah peranan pemerintah daerah.

ant/widodo s. jusuf

LAYANAN ISI ULANG E-MONEY. Pengguna kartu prabayar Bank Mandiri e-money menunjukkan cara mengisi ulang (top up) melalui telepon pintar (smartphone) di Jakarta, Senin (23/2). Bank Mandiri mengembangkan layanan isi ulang (top up) kartu mandiri e-money menggunakan smartphone berbasis android yang memiliki fitur Near Field Communication (NFC) untuk memudahkan pengguna kartu prabayar e-money mengisi ulang saldonya.

9 DPO Kasus Pajak Diumumkan JAKARTA- Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengumumkan sembilan tersangka pelaku tindak pidana perpajakan, dan telah meminta Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk memasukkan nama-nama tersebut ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Wahju Tumakaka dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan sembilan orang ini telah disangkakan

melakukan tindak pidana dalam bidang perpajakan. Tindak pidana tersebut antara lain menyampaikan Surat Pemberitahuan atau keterangan yang isinya tidak benar serta menerbitkan dan menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak atau bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya. Pidana dalam bidang perpajakan ini merupakan pelanggaran atas pasal 39 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. Identitas para tersangka tersebut adalah Dominggus Maspaitella dengan tanggal DPO 2 Juni 2010, Gunawan Hadisurya dengan tanggal DPO 14 Oktober 2011 dan Irvan Pratama Hadisurya dengan

tanggal DPO 14 Oktober 2011. Kemudian, Burso alias Bustomi alias Busra Ridwan dengan tanggal DPO 17 Mei 2013, Darwis Effendi alias Awis alias Robi de-ngan tanggal DPO 16 April 2014 dan Martinus Massora alias Muhammad Ridwan alias Hasan alias Gustian alias Tino Prawira dengan tanggal DPO 9 Juni 2014. Selain itu, tersangka lainnya adalah Mahfud S.E dengan tanggal DPO 14 Juli 2014, Muhammad Khadafi dengan tanggal DPO 18 November 2014 dan H Nana Nahwana alias Haji Nana dengan tanggal DPO 12 Januari 2015. Wahju memastikan Ditjen Pajak akan melakukan upaya penegakan hukum di bidang perpajakan secara berkesinambungan untuk mengamankan penerimaan negara, sebagai upaya mewujudkan pemenuhan pembiayaan negara dalam APBN. =ANT/SATYAGRAHA

“Proyeksi investasi sepanjang 2015-2019 sudah diperhitungkan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,8 persen pada 2015 dan 7 persen 2017. Hal ini yang cukup berat dan peran BKPM-D dan SKPD bidang penanaman modal di daerah menjadi sangat penting,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani Jakarta, Senin (23/2). Sementara itu, berdasarkan data BKPM, 514 kabupaten dan 459 kota di antaranya sudah membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). BPKM menargetkan integrasi 144 PTSP dari 24 provinsi, 94 kabupaten, 20 kota, 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan 1 kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB) sepanjang 2015. “Tahun 2016, BKPM menargetkan seluruh PTSP provinsi dan kabupaten, kota sudah terintegrasi dengan PTSP pusat,” paparnya. Ia mengharapkan, pemerintah daerah juga dapat memastikan kelancaran proses realisasi investasi masing-masing dengan mensinkronisasikan antara PTSP provinsi, daerah dan kota. “Saat ini BKPM memfasilitasi

99 proyek yang terhambat di 25 provinsi senilai lebih dari Rp 477 triliun,” katanya. BKPM memasang target investasi sebesar Rp 519,5 triliun atau meningkat lebih dari 14 persen dibanding realisasi investasi senilai Rp 456,6 triliun di 2014. Pertumbuhan ini optimistis tercapai meski ada ketidakpastian ekonomi global yang akan berdampak terhadap negara berkembang, terutama Indonesia. Target investasi sebesar Rp 519,5 triliun terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 175,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 343,7 triliun. Secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada kurang lebih 300 ribu. Bila pertumbuhan ekonomi di bawah 7 persen maka pengangguran sulit diatasi. “Kalau tumbuh 7 persen berarti baru 2,2 juta-2,5 juta orang. Sedangkan yang masuk kerja itu baru 2 juta juga. Jadi kenapa tumbuh sebesar itu agar bisa kurangi pengangguran dan kemiskinan,” kata JK. =GAM

ant/zabur karuru

PROYEK PERCEPATAN PEMBANGUNAN. Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan (kedua kiri), Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya (ketiga kiri), Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kedua kanan), dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/2). Pertemuan tersebut dalam rangka merealisasikan proyek percepatan pembangunan Lampung dan Sumsel.


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 SELASA 24No. FEBRUARI 2015| TAHUN | No. 0552|IVTAHUN IV 0552

PILKADA JEMBER

Anggaran Satu Putaran Rp 43 M JEMBER - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, Ahmad Hanafi mengatakan anggaran pemilihan umum kepala daerah setempat yang dilaksanakan satu putaran sebesar Rp 43 miliar. "Pemerintah kabupaten (Pemkab) dan DPRD Jember sudah mengalokasikan anggaran pilkada sebesar Rp 70,9 miliar dalam APBD 2015 sesuai yang diajukan oleh KPU, namun besarnya anggaran itu dengan asumsi dua putaran," kata Hanafi di Kabupaten Jember, Senin. Anggaran sebesar Rp 70,9 miliar digunakan untuk kebutuhan KPU sekitar Rp 70 miliar selama dua putaran dan sisanya untuk keperluan keamanan dan pengawasan pilkada. "Sesuai dengan UndangUndang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada yang baru disahkan beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pilkada serentak hanya berjalan satu putaran saja," ucap mantan jurnalis itu. Menurut dia, pihaknya akan menggunakan anggaran pilkada satu putaran sebesar Rp 43 miliar dan sisanya akan dikembalikan ke kas daerah. "Besarnya biaya operasional Pilkada Jember karena jumlah pemilih di Jember cukup banyak, sehingga jumlah tempat pemungutan suara (TPS) juga menyesuaikan dengan jumlah pemilih," paparnya. Berdasarkan pengalaman pilkada langsung sebelumnya, jumlah pemilih di Jember berkisar 1,6 juta hingga 1,8 juta jiwa, dengan jumlah TPS 4.000 lebih. "Kami belum mengetahui jumlah pemilih dan TPS dalam Pilkada Jember karena tahapan belum dimulai dan kami masih menunggu peraturan KPU yang nanti akan dikirim ke daerah," ujarnya. Sementara Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi mengatakan pilkada langsung yang dilaksanakan satu putaran dapat menghemat anggaran, baik APBN maupun APBD. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

ant/dhoni setiawan

Komjen Badrodin Haiti. Pustari menilai langkah Presiden Jokowi yang menunjuk Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri sudah tepat dari segala aspek, sehingga persetujuan DPR atas usulan itu bisa menaikkan citra DPR RI, pemerintah dan Polri di mata masyarakat.

Badrodin Bisa Naikkan Citra DPR-Polri-Pemerintah SURABAYA - Tokoh Jawa Timur yang juga pegiat Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari), Arum Sabil, menyatakan penunjukan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri bisa menaikkan citra DPR, Polri, dan pemerintah. "Citra DPR sebagai lembaga wakil rakyat, pemerintah dan kepolisian akan naik, jika menyetujui usulan Presiden Joko Widodo yang mengajukan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri, apalagi jika Presiden juga segera melantiknya," katanya di Surabaya, Senin (23/2). Menurut dia, langkah Presiden Jokowi yang menunjuk Komjen Badrodin sebagai calon Kapolri sudah tepat dari segala aspek, sehingga persetujuan DPR atas usulan itu bisa menaikkan citra DPR RI, pemerintah dan Polri di mata masyarakat. "Sebagai pengganti Komjen Budi Gunawan, figur Badrodin memiliki nilai tinggi dan pantas menjadi orang nomor satu Polri. Dari sisi kepangkatan, jabatan dan senioritas Komjen Badrodin sudah sangat layak mengganti-

kan Jenderal Sutarman," katanya. Apalagi, lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1982 itu mencatat prestasi terbaik dengan meraih gelar Adi Makayasa. "Dengan sederet nilai lebih itu, maka pengangkatan Badrodin juga bisa menyehatkan semangat berkompetisi di tubuh Polri," katanya. Sebaliknya, tegas Arum Sabil yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (MPA Gapperindo) Pusat itu, DPR bisa menjadi sentral kebencian masyarakat jika mempersulit dan kembali masuk dalam 'perangkap' polemik berkepanjangan. "Karena itu, legislatif harus bertindak arif dengan segera menyetujui penunjukan Badrodin Haiti menjadi Kapolri. DPR juga harus menyadari bahwa usulan

calon Kapolri merupakan hak prerogatif presiden," katanya. Ia menilai pembawaan tenang dan bahkan terkesan sabar serta hati-hati dalam berkomentar itu menunjukkan Komjen Badrodin merupakan sosok polisi yang tegas, tenang dan teruji kesabarannya. "Itu karena Presiden mengajukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, padahal dari sisi jabatan seharusnya menempatkan Badrodin sebagai calon Kapolri menyusul keputusan Presiden Jokowi yang memberhentikan Jenderal Sutarman. Jenderal polisi berbintang tiga itu justru tetap menunjukkan loyalitasnya dengan tidak menampakkan gelagat ambisius menjadi Kapolri," katanya. Namun, soal ketegasan menjalankan aturan, Arum menilai, sangat melekat pada pribadi pria kelahiran Umbulsari, Kabupaten Jember, Provinsi Jatim, 24 Juli 1958 tersebut. "Itu tercermin dalam sikapnya saat menyelesaikan konflik antaretnis di Kabupaten Poso, September 2006. Ketika dipercaya

menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, Badrodin mampu menyelesaikan konflik sosial yang 'menghancurkan' kehidupan masyarakat Poso," katanya. Bahkan, Arum Sabil mengaku dirinya masih mengingat saat sehari setelah Badrodin Haiti dilantik menjadi Kapolda Sulteng menggantikan Brigjen Orgroseno dan Badrodin harus menghadapi kondisi 'membara' di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, terutama Desa Tangkura dan sekitarnya, yang akrab dengan amuk massa akibat konflik SARA. "Hampir setiap hari, wilayah konflik yang dihuni penduduk beragama Kristen Protestan, Islam dan Hindu itu, dihiasi demo anarkis warga hingga ledakan bom. Pemicunya adalah penundaan berulang atas rencana eksekusi terpidana mati tokoh kerusuhan Poso Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu. Kelompok muslim menuntut Tibo dkk. segera dieksekusi, sedangkan kelompok nonmuslim menolaknya," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552| TAHUN IV

Pengawasan Penggunaan Dana Hibah Diperketat SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperketat pengawasan penggunaan dana hibah karena khawatir terjadi penyelewengan akibat disalahgunakan oleh oknum tertentu sehingga rentan terjadi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme. "Pengawasannya lebih ketat karena diharapkan tidak ada lagi penyelewengan soal dana hibah," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Senin (23/2). Ia mengatakan tidak ingin menerima laporan kembali ada penyalahgunaan dana hibah seperti kasus yang saat ini sedang disoroti Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dan melibatkan sejumlah

oknum di insitusi yang menerima aliran dana tersebut. Dana hibah, kata dia, merupakan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim sehingga penggunaannya harus benarbenar diawasi dan sampai kepada yang berhak. Sejumlah antisipasi yang dilakukan antara lain bekerja sama dengan inspektorat di kabupa-

ten/kota, kemudian menambah jumlah pendamping dengan harapan pengawasan lebih ketat. Selain itu, lanjut dia, upaya lainnya yakni setiap bantuan yang dikucurkan akan dilakukan pengecekan lapangan, tidak dilakukan secara "sampling". "Semua akan disurvei untuk melihat kondisi di lapangan. Selanjutnya, unsur pengawas diperkuat dan akan ditentukan oleh perguruan tinggi dari Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Brawijaya Malang," katanya. Sementara itu, dalam program pro rakyat yang saat ini dimilik Jatim, antara lain "Jalan lain menuju masyarakat sejahtera"

(Jalin Matra) yang menggunakan dana hibah sebesar Rp 125 miliar, gubernur mengingatkan pengawasannya tidak boleh lengah. "Meski anggarannya masih kurang untuk mengentas masalah kemiskinan di Jatim, penggunaannya tidak boleh lengah. Nanti ada moniroting dan evaluasi dan berpusat di Bapemas Jatim," ungkap Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Menurut dia, beberapa kasus penyelewengan penggunaan dana hibah murni karena kesalahan penggunanya, karena pengucuran anggaran ini sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK

HARGA BERAS NAIK

Pemkab Berencana Gelar Operasi Pasar LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur berencana menggelar operasi pasar terkait adanya kenaikan harga beras yang disebabkan stok di pasaran belum mencukupi. "Saat ini harga beras memang ada kecenderungan mengalami kenaikan karena memang stok di pasaran belum tersedia cukup banyak. Terkait itu, kami bersama Bulog siap menggelar operasi pasar dalam jangka waktu yang tidak terbatas," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lamongan, Moch Faiz Junaedi di Lamongan, Senin (23/2). Dikatakannya, operasi pasar akan digelar dengan kerja sama Bulog Lamongan, yang diharapkan menekan harga beras dan tidak mudah dipermainkan, sehingga harga kembali stabil dan masyarakat bisa menikmati dengan harga wajar. Selain menggelar operasi pasar, kata Faiz pemkab juga telah menyalurkan Program Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin) yang diharapkan mampu menekan harga. Dijelaskan Faiz, untuk Raskin stok di Gudang Bulog sudah tersedia 10 juta kilogram, dan diperkirakan cukup untuk memenuhi hingga tujuh bulan.

Sisanya, akan dipenuhi dari pengadaan Bulog tahun 2015. Ia mengatakan, Program Raskin di Lamongan tahun 2015 tidak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, yakni tetap untuk 103.040 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM), sebagaimana hasil dari pendataan program perlindungan sosial (PPLS) 2011. Sedangkan pagu Raskin selama 12 bulan mencapai 18.547.200 kilogram, dengan masing-masing RTSPM menerima alokasi 15 kilogram per bulan, dan harga penjualan di lokasi distribusi sebesar Rp 1.600 per kilogram. Sementara itu, berdasarkan pantauan pemkab di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Sidoharjo, harga beras jenis Mentik di minggu ke-3 Februari mengalami kenaikan sebesar 19 persen, yakni dari harga Rp 8 ribu per kilogram di minggu lalu menjadi Rp 9.500 per kilogram di minggu ke-3. Sementara untuk harga beras jenis lainnya relatif stabil, yakni jenis Bengawan yang stabil di harga Rp 12.500 per kilogram dan jenis IR 64 kualitas medium juga stabil di harga Rp 8.500 per kilogram. = ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM

ant/r. rekotomo

KECELAKAAN BUS SEMARANG. Petugas mengusung kantong berisi jenazah korban kecelakaan tunggal bus Sang Engon nopol B 7222 AKG di ruas tol Kota Semarang, Jateng, yang terjadi pada Jumat (20/2) lalu. Penyebab kecelakaan yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia itu masih dalam penyelidikan polisi.

KECELAKAAN

32 Korban Dirawat di Semarang BOJONEGORO - Sebanyak 32 warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan bus "sang Engon" di tol Semarang, Jawa Tengah, masih menjalani rawat inap di rumah sakit (RS) Kariadi dan Bhayangkara. Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di Bojonegoro, mengatakan, belum tahu secara pasti perkembangan para penumpang bus "Sang Engon, yang menjalani perawatan di dua RS di Semarang itu. Ia menyebutkan di RS Kariadi, masih ada sembilan orang dan di RS Bhayangkara 23 orang. "Kami belum tahu hari ini para penumpang bus "Sang Engon", yang menjalani rawat inap di RS di Semarang, sudah ada yang diperbolehkan pulang oleh dokter atau tidak," tuturnya. Mengenai satu penumpang atas nama Nawangsih di RS Elisabet yang patah tangannya, menurut dia, sudah dibawa pulang keluarganya untuk menjalani operasi di RS Bojonegoro. "Operasi patah tangan di Bojonegoro menghabiskan biaya Rp30 juta ditanggung pemkab Rp20 juta dan Jasa Raharja Rp 10 juta," jelas dia. Selain itu, lanjut dia, satu penumpang di RS Sultan Agung, juga sudah dibawa pulang keluarganya ke Bojonegoro. Lebih lanjut ia menjelaskan biaya pengobatan penumpang bus "Sang Engon" yang mengalami luka-luka di RS di Semarang, semuanya ditanggung Jasa Raharja. Hanya saja, lanjut dia, besarnya biaya pengobatan yang ditanggung Jasa Raharja maksimal hanya Rp10 juta. Humas Perwakilan Jasa Raharja Bojonegoro Eko Yuwono, belum bisa merinci besarnya biaya pengobatan para penumpang bus "Sang Engon" yang mengalami kecelakaan tunggal di tol Semarang, Jawa Tengah. "Kami belum melakukan rekapitulasi. Hanya sesuai ketentuan biaya pengobatan maksimal Rp 10 juta," katanya, menegaskan. Bus "Sang Engon" bernomor polisi B 7222 AKG, merek Mercedes Benz 1526, dengan pengemudi M Husen (55), warga Babat, Lamongan, mengalami kecelakaan tunggal di ruas tol dalam Kota Semarang, Jumat (20/2), yang menewaskan 18 penumpangnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552| TAHUN IV

9

ant/siswowidodo

AKIBAT JEMBATAN HANYUT. Anggota TNI menggendong pelajar SD menyeberang sungai karena jembatan hanyut diterjang banjir di Desa Segulung, Kec. Dagangan, Kab. Madiun, Jatim, Senin (23/2). Sejak banjir bandang yang menghanyutkan satu-satunya jembatan di desa tersebut, Kamis (19/2), pelajar dan warga terpaksa menyeberangi sungai kalau tak ingin memutar lewat jembatan lain dengan jarak 15 km lebih jauh.

Petugas Temukan Korban Kedua Banjir Bandang Madiun MADIUN - Petugas gabungan dari TNI dan Polri berhasil menemukan korban kedua akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kepala Satuan Sabhara Polres Madiun, AKP Gangsar Kumoro, mengatakan, korban yang dite-

mukan adalah Dinem (55) warga desa setempat yang telah hilang sejak becana banjir bandang terjadi pada Kamis (19/2) lalu. "Korban telah diotopsi luar oleh petugas dan langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar AKP Gangsar Kumoro kepada wartawan, Senin (23/2). Menurut dia, dengan ditemukannya jasad Dinem, maka petugas berhasil menemukan semua korban tewas yang berjumlah dua orang akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Korban tewas yang lebih dahulu ditemukan petugas adalah

Mbah Ginem (80) warga desa setempat. Mbah Ginem adalah ibu dari Dinem. Keduanya tersapu arus banjir bandang bersamaan dengan sebagian bangunan rumahnya. Lebih kanjut AKP Gangsar menjelaskan, jasad Dinem ditemukan warga yang sedang mencari kayu sisa-sisa banjir. Korban tersangkut di antara kayu-kayu yang berjarak sekitar 4 Kilometer dari rumahnya. Identitas korban langsung dikenali petugas dan warga melalui perhiasan yang masih melekat di tubuh korban. Yakni, perhiasan kalung, anting, dan cincin korban. "Jenazah tersebut langsung teridentifikasi sebagai Ibu Dinem

karena sejumlah perhiasan korban masih melekat utuh di lehernya serta tangan," kata dia. Meski korban tewas telah ditemukan semuanya, namun petugas masih disiagakan di lokasi bencana. Sebab, proses evakuasi dan pembersihan material banjir bandang dan tanah longsor masih dilakukan. Terlebih, BPBD Kabupaten Madiun telah menetapkan wilayah Kabupayen Madiun sebagai daerah tanggap bencana selama sepekan ke depan. Seperti diketahui, banjir bandang dan tanah longsor dari lereng Gunung Wilis menerjang beberapa desa di Kecamatan Dagangan pada Kamis (19/2) malam. Dua orang tercatat tewas, pulu-

han rumah warga di Desa Segulung, Tileng, Joho, dan Mendak, rusak. Lima jembantan penghubung antar desa juga terputus akibat bencana itu. Banjir bandang juga menyebabkan, sebanyak 24 ekor kambing, satu ekor sapi, dua unit sepeda motor milik warga, dan 12 titik saluran air bersih rusak dan hanyut terbawa air banjir bandang. Petugas mengimbau warga di lokasi sekitar untuk waspada jika sewaktu-waktu bencana terjadi kembali. Warga diminta mengungsi ke kantor desa ataupun rumah kerabat yang lebih aman. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552| TAHUN IV

Mahasiswa Galang Koin untuk PM Australia Malang - Puluhan mahasiswa di Malang, Jawa Timur, menggalang koin dari masyarakat untuk mengembalikan bantuan dari pemerintah Australia dalam pemulihan bencana Tsunami Aceh beberapa tahun lalu yang diungkit PM Negeri Kanguru itu, Tony Abbot.

ant/sahlan kurniawan

KOIN UNTUK AUSTRALIA. Sejumlah pemuda menggelar aksi "Koin Untuk Australia" di Alun-alun Tulungagung, Jawa Timur, Senin (23/2). Aksi tersebut dilakukan sebagai protes keras pernyataan Perdana Menteri Tony Abbot atas pernyataannya yang mengungkit-ungkit bantuan Australia dalam bencana tsunami Aceh tahun 2004 saat memprotes hukuman mati dua pengedar narkoba kelas kakap Bali Nine Andrew Chan and Myuran Sukumaran.

DEMONSTRASI

Pemuda Tuntut Pengusutan Korupsi Dana Shalawat JEMBER - Belasan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Antikorupsi menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi dana shalawat dengan berdemonstrasi di bundaran DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (23/2). "Aksi yang kami lakukan merupakan bentuk keprihatinan terkait dugaan pidana korupsi dana shalawat yang terjadi di Kecamatan Puger," kata koordinator aksi Kholilurrahman. Menurut dia, dana tersebut dicairkan kepada sejumlah kelompok pengajian fiktif, yakni kelompok pengajian, kelompok yasinan dan tahlil pada tahun

Pemkab Jember yang disalurkan di Kecamatan Puger," katanya. Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa membawa sejumlah poster yang bertuliskan "uang pengajian jangan dibuat jajan", "selamat datang di republik tikus", dan juga sebuah banner besar berwarna merah dan bergambar tikus bertuliskan "korupsi dana sholawat, apa kata umat. Meskipun seorang Gus kalau ngutil uang negara tetap koruptor". Sejumlah pemuda yang berunjuk rasa memakai topeng berwajah tikus dan membagikan gelang bertuliskan "fight corruption!". = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

2014, padahal kelompok-kelompok tersebut sudah tidak ada. "Setiap kelompok pengajian, yasinan dan tahlil (KPYT) di setiap desa mendapat bantuan dari Pemkab Jember sebesar Rp 25 juta, namun ada yang diduga kelompok fiktif dan menerima dana bantuan itu," tuturnya. Ia menjelaskan salah satu penerima dalam kelompok itu adalah pemilik bengkel yang tidak memiliki kelompok pengajian, namun mereka tercatat sebagai penerima dan membuat rekening penerima bantuan. "Kami membawa contoh indikasi penyelewengan dana shalawat di Bagian Kesejahteraan

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAH Blok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

1

URA 24IV ail.com 67700 | TAHUN AN MAD ra@gm No. 0551 KOR I 2015 |0328madu koran

23 FEBRUAR

A

k untu ” (Koin Pro ralia Aust Koalisi untuk p n for akan arakat . Sika “Coi kan gatasnamda masy Indonesia impa Gera men rapa RTA- yang menkan kepa bangsa yang bebe ) JAKA oleh tahun ralia menyeruharga diriman mati Aust g sinis rapa huku nesia pada bagi Indo peduli entang dipandanBali bebe mati men nesia s Bom man lebih ralia Indo kasu ng huku Aust anya di dalam an satu duku warg k, sebab irimmen n bantu meng kemairimka piha Australia meng Kami juga an bantu lalu ozi cs. tralia dolar. an untuk t. RI Retno Amr miliar diri Abbot i t

URA| TAHUN IV AN MAD| No. 0550 KOR20 FEBRUARI 2015

RID

L MAD

JUMAT

ALKE

DIM SISTEN KON | 15

Perda

0-2

RON AH SUDBALI KEM

RAGA

OLAH

hen kirc carsen id Gel Madr an berik ih real Pelat lotti mem da para a, lo Ancegatan kepa bahw ya ldo perin n timn rona lawa kitiano “cris ali”. keya lepas h kemblotti tak suda an gemi Ance nan mpil mem pena saat 2-0 dari ldo ang rona lang ya men lke 04. timn scha bawa atas

no si Cristia Selebra o usaike Ronaldtak gol 04, mence Schalke dini gawang (19/2) Kamis WIB. hari

AKTA DATA-FAM DAL KA ANG

76

Ronaldo

ke

Kamis gol Cristiano04,ke-76 b Satu Schalkegol si antarklu gawang adalah dengan z (19/2), di kompeti sejajar Gonzale ng RonaldoEropa,dan Raul sepanja tingkat Messi Lionel top scorer n Eropa. sebagaikejuaraa masa

10

ai rekor menyam en meraih Madrid n Real Muenchberuntu sejarah ng Bayern ngan kali). kemena ng sepanja ons (10 terpanja Champi Liga

58

tt Abboalia eri Austr Tony na Ment

04

SCH

NAHINTA

n pasuk kata harga Abbot kan n,” Luar Neger i denga an mau Tony ari nusiaa nggap rintah “Jang ar oleh ri Austr Mente di mena Peme Pemeaksi ditaw Mente bahwa posisi aya inator kita na LP Marsu erti berup atakan (Perda ujar koord di Bunda u. meng esia meng yang anya lia),” Sinulingga a, Mingg Indon Australiawarga negar an Andi Jakart turun ke hukum HI, rintah ela hak lani aksi Day ran gasDalam Free laskan membakan menja mene mati di Car ut yang n, Menlu an jalan ut, ia menjeterseb hukum akan oin Namu mati. terseb koin-k membahwa i merup kan akan dan bahwaakan untukntar Tony itu murn ah peneg esia digun atas kome ingmasal di Indon kepada bayar t yang meny ehukumditujukan maupun a Indon t a, Abbot tidak bangs tu. bangs terkai a, gung snya a terten negar negar khusu mi Aceh. sia, an warga i Tsuna bantu lah penga ketika traged apa alia “SejumAustrali bisa ar Ganda beber Austr akan bangsa dari sisi, akan Stand uang mi tidak diri di Di lain ai penol mati yang an nya an tsuna eli harga Andi. an hukum menil ar mat ap hukumpada wargastand memb esia,” kata ingink alia yang terhaddilaksana ai “sikap ut baru Austr kasus Indon juga meng nya Ia akan esia sebagsikap terseb a wargaterkait n. warga ah kepad Indon ”. Sebab pkan saat an mati. k mati ti bersal dilaksanaka tidak henda ganda a ungka terbukba tetap , secara ali meam hukumzi cs s l merek i teranc Amro justru sambi mnya t kemb narko a . Apa lu saat Sebelu Abbot eksekusierian sendir “Dahu mati, merek mbira ujar a PM a Inberge lan?” didug pembatalan g pemb um dan kepad dihuk ukung plin-p penga Aceh minta ungkit tentan alia satu Austr i tsunami mend a ini bukan meng an oleh r, salah terjad artiny il Anwa Madura. waktu bantu ia saat AFUT apa di di=ANT/ Chair beber esia dones 2004. politik mi, Indon mat an lupa pada tsuna ketika “Jang lalu landa Aus-

REA

TTI: ELO ANC ALDO

16 IMAMRAWI

ke-58 k gol di Liga mencetailannya seragam Ronaldo 58 penamp dari ons dalam Champi Madrid. Real

32 43 11 n

, sebagia

tersebut (43), 58 gol an Ronaldo Dari diciptakkanannya Lebih besar kaki titik penalti. kan dengan dari disarang a 11 lahir laga-lag separuh dalam dari Ronaldo (32). tandang

n Un laia S em Peni Jela | F SiSt BelUm ASAN PAMEK 2015

yan Tane

4JUMAT

ari 2015 N IV 20 Febru | TAHU 0550 No.

.” imt bagus sanga itu. gsung asal Italia uat ambisi di Liga berlan memb pelatih juga ngi jauh ati ini buh lebih dibaya Hasil ini lalu. Kedo melew e. Berie e melaju Ronal ya, Schalk dorkan Schalk Schalk ions musim i musim kat bek k khasn vidu gan dua do menyo banyaut Champ lan sepert menyi dan hanya sama go Berkegaga Madrid hadan a, Ronal lo. Tanpa terseb an itu, yang Santia tika tempat kanan g di keajaib kutnypada Marcekiri Brasil li. Dia kaki imban Butuh pada leg tak 6-1 di kemba bola tan, bek gan i. 10 . main e mence sudah eu nabeu Schalk kesuli as tendanpenalt tak mubahwa iano untuk untuk bagi di Bernab “Crist terlahir pastikan mendekotak karena periode melep tang bibir gembira ng kedua menda laju Matak dari setelah memaTapi sayatidak akan mence Pertan “Saya kami Maret entikan ambisi digol. Madrid no tidak pertan liga. buat judkan nkan mengh dua dah sulit di ut bukan tti seertaha mewu Real Cristia jika satu atau Ancelo drid terseb n inten-e yang rita a memp ions.to Di Carlo denga Schalk Champ merek dingan Arena gol dalam an Rober inan Liga terang AS. ke a juara Schalke keunggulan permatinggi karena bertah nnya pertam ngan,”dilansir perperlu gelar leg ada lok kui lawata tak sitas tampil tan Kamis perti Pelatihmenga ut dia, ntrol dalam pions, Madrid Dalam sudah awal. Kamin kecepa menco o mengo Cham halke . Menur yang 2-0 Matte a. “Saya sejak in denga harus rasa kami Liga WIB, Real as AufSc lawan angan tim n kualit dan timnybagi kami hari berma tapi cumaitu. Kami 16 besar 16 besar d kemen e 04. ce) dini d, tapi bedaa Madri t sulit babak tinggi dingan (19/02 il meraih Schalk d dibuat ola Madri wali n ide-ide antaraakan sanga r para pertan menga denga rumah a Madri di meg di di sepakb Di berhas do tuan rasa ik mundutti. menanterjadi n oke, sudah silang ” kata atas pertam Ronal e ma menar Ancelo yakin, AROL AJI/DAR untuk n bisa no Gol umpan itu denga g dan ” kata n perfor baharus A.COM/C CristiaSebuah anan Schalkdiapapu di merlann sayap, denga jal, kami SPN/UEF oleh melan sabar ke-26.kiri pertah Carva dan puas pemai ro.=E nit sisi Dani cukup kami bisa ian. “Saya n sundu Matte dari s oleh do denga kemudinan Kami a dan dingan perma dilepa t Ronal gan kiper. berkon a. tim. pertam li bak rol pertanruhan timny sambu ati hadan kemba ngont keselu kedua sang jano melew gol Cristia Secara ke-79, an kei dalam andak inditribus suki menit aksi mengg Mema Eropa Dengan . wara lannya unggu

A

DUR

AN MA

KOR

ikan

iSaS

real

ang

Lanj

RI 2015IV 20 FEBRUATAHUN JUMAT 0550 | No.

EP | C

SUMEN

P

JUMAT

nas

milik tta

d Fua set an Anjut yita a Pen s Berl Teru t ini

N KALA KPK M JEJAKT DI BANG ta 8 REKA JUMA menyi SEJAK . KPK g yang (13/2) koson Kota atan 1. Jumataset lahan atan titik ar di Kecam Kecam terseb alan dan Bangk . ta g dari gmenyi panjan Socah berlan . KPK juga kanlaras masih jata penyitaan (18/2) yang (PD) besar penyibersen daerah 2. Rabu h Batik n sian pat. Prosesngkinan haan Jalan Teuku Ruma kepoli setem Partai di di sasarak di akses Kemu tor perusa na r DPC makan er Daya Polres maraton.yang menja terleta Sumb dan Kanto KH Moh k Pinda Amin. Fuad sung k lahan lahan yangsuk rumah dian Fuad 12 pea Tinda gka Umar ra di Jalan ih . Kemu g (tidak Perkar n Tersanpun lahandi banya Terleb adu. Termahui milik baGerindGg VIII/8 koson Juga ini ada ar taan. Suram hari suk dua juga Denga dihim Dalam ini diketa Holil lah lahan nya). Makterseb Kein dan Terma Kami jalan selama lokasi DISITAcuan Uangasi yang itu nya, di adu. i Muh. sejum kemar tkan Pencu . Informtelah disitaantara Kecamatan- yang"Untuk papan sita.r 24 aset. Suram disebu riksa Bupat Di a masih sekita makan gan Amin" g yang atan. alan dan tuk bangu memeIbnu Fuad. masan n. Total rumah depan karen targetn koson lah kecamBangk meberbenTeuku Umar ta mun KH nguna menyi minggu , itu masuk engga . KPK di jalan sejum an Kota gkan yangdi Jalan di Jalan ik yang Sebab s (19/3)kosong dan di akan ngkinan camat g. Sedan batik Gerindra penyid data. Fuad ngan 3. Kami lahan rno-Hattalo KeKemu gkapi satu rumah mya, 2010 Laban ya. nyita ketera lahan yaitu r DPC Partai sebelu melen ujar salah . Sukoli Soeka ada nan naman akan 8 Tahun ik raya h Desa g. area VIII/8 tidak Kanto kami," butkan diberit Nomor tahun 2002 oleh g, dan Holil Gg h totalPara penyidang wilaya an Laban aan r 15 25 tahun i yang 3 UU menye n sayan jumla terhMoh r penyit gambl keranSepert Pasal UU Nomo camat nai disita. Namu ). liki Upaya si (KPK) alan secara dijeratayat (1) n UU Nomo Pembe mengekembali dan memi N – an Korup 3 Bangk (TPPU entar Amin Mereresmi bakal denga Uang KALA Pasal ini (19/2) a tidak ataan. ta aset dan diubah Pencegahan cian HERIyANTo/RAH rantas Ketua DPRD n berkom BANG yang Kali melakukaren perny menyi Pencu =DoNI engga jut. g i Pembe milik yang tentang li tindak KPK n alasan erikan tugas koson Pidana berlan kemba Komisaset-aset kasus 2003 Tindak atta, denga gan memblankan dalam a lahan adap Amin terussuah itu ber). rno-H tasan ra menja wenan setem Fuad ga antira aset berup Soeka Gerinduang (TPPUg yang apat hanya aan Kota raya ka aan mend el ketua cian koson lemba atan penyit ini penyit di jalan milik a pencu lahan r BNI itu person Kecam gkapi i saat kan terletak ketat aan pidan Kanto sampa dan banyang han Mlajahini melen Penyitdengan penjagaaN e itu. ga total lahan n KeluraPenyitaan dan sehing 24 aset dua period yang batasa walan i pat. mnya, ta nan n bupat penga sebelutelah menyi n dan bangu denga KPK milik manta lahan h papanIni TELAH sebua nan setiap gunan ang Pada Bangu terpac h dan disita "Tana tulisan

a Saa an Hingg 24 Lah Telah KPK Disita

pok kelom takan Nadi, Nadi itu, kata menya bebera kata Selainyang telah ing wilayah launch h r dari . sporte gan saat dari seluru a klub tukan kepad hanya lalu, dukun il hati ta menen Tidak berkecg di sedan r memin pa waktu a. madur Jimhuuntuk tidaktandan dalam Kabu, di a esia laga

satu oni Sebab u Madur di Indon amelak tisi. paten. saat diman ra selal ia. daerah kompe erikan Madu nk Man berada jumlah rungi a di membMadura laan menga k Mania siap K-Co tertu akbo klub rter K-Con dan selalu ap yang kelomersep en supo pakan AN-P mana gan terhad a memoleh EKAS dukunbertanding. Madur a, maka an elem ini meru dikenal PAM h a klub Madur berada yang ra. tik dengsuporter , “Selam darahselalu ka suda Madu s iden Utama a. nama unita bera mere di luar bawa k Mania ujarny di Divisi Kom ya,” e petisi yang pernah K-Con kungn ra. Nam lainnya Leagu Dua berkom Madu mendu rter am MU sia Super Perssu yang Pakai supo Persep Indone a United komkan pok di asan perjala k dan mana-

kosong rno-Ha lahan berupa raya Soeka . Aset jalan DISITAAmin di Fuad KPK. disita

P

olid ra ia S Man b Madu onk K-C ung Klu Duk

URA| TAHUN IV AN MAD| No. 0550 KOR20 FEBRUARI 2015

A

DENGA

URAIV m | TAHUN ng BelU AN |MAD 0550 inya No. tarU KOR I 2015Cika JanJ

20 FEBRUAR

DUR

AN MAD

KOR

tt an Abbo Melaw N KOIN

an Jala K gUn lan Ng | Ban SAMPA Pem aSal-aSa DeSa

RI 2015IV 20 FEBRUATAHUN JUMAT 0550 | No.

URA

| 2015 UARI3.500 LANG 23 FEBR AN Rp ECER

oS n Por

AN MA

N

SENI

JUMAT

16

KOR

SENIN

Pasti base itu, merak tarung kini Madur bisa sia. alam , K-Conatara am MU Home k Ma(ISL), ep juga ase SemenPersep nanya merup Indone r, K-Con er teritas homeb Mania komun l Sumendi Liga ut Jimhu n suport erikann jemen stikan akan mengpetisi dikena kan membeleme Menur i eleme mema dingan n Gelora Stayang dan selalu ap a akan sebaga pertan an Stadio dan a agar terhad nia erikan solid ep. di Madurbaik baik, ap gunak alan (SGB) memb di Madur tua yang Sumen kanyang terhad setia i BangkA. Yani, laga gan menja rungi contoh er lainya gan dijalan dukunfitas dan ng dion menga dukun Sape suport erikan Dalam harus kanda tiga sporti unaa yanglaga g. Laskar yang memb njung n, ada Madur Baik mengg utama, dang berjuluk tandan ters. mengi bahka menju n akan klub tisi. kan esia akan dingan anarki r menam klub ok itu, i piliha Yani akan hui Indon akompe n pertan itu diberiawa nama a yang Jimhu Ngam sebaga n A a Liga a Bangk gan SGB memb Bangkalan,maupu a. stadio di Madurtisi dan Madur kan ng, a Dukun yang tara PersebUtama atifny klub kompe (Perse nya Sampa suk klub a Perseb Yakni semen di altern Persepam lah mela-di joyo kuti ini. nk MaMadur Semua hadap a. Baik a Utama ng atauTerma er Abdul Mulya menja am Perssu. dedukun “K-Co alan, Truno ep. n Dhibi’ musim dua Said Manaj Madur am Madur a Sampa pat Persep Sesuai er Nadi ih eri sumen Tareta MH. lan, sar. memil a United menda , “Salam PersepMU), Perses ep. nia Bangk manaj dan siap memb Mania Utama akan . r, apaSumenk Mania . Madur alasan t menda MU ikan Mania pam Perssu Pecot n Mania k Jimhu berteam lui asisten k Semuaya. ZI/DAR takan, ut sanga dipast n dhibi” banya ada pun jargon K-Con Tareta asan. k K-Con lebih, kata am MU Perssu AMYAL/U menga t terseb kung persepyang tareta gan K-Con ngan g dhere, MU paling Pamek gan,” tegasn=FAKIH Lebih- ya Persep tempa , pendu kabupaten dari a United , maka itu am a. setton dukun gan ng di Divisi nantinn Madur UtamatengahSebab l dari 4 Madur Utama Persep dukun petisi bila dua a er berjua pat denga tisi Divisi ada di berasa garam Madur a, jadi berkom akan itas suport menda . Baik saatn saat ranya yaknidi mu kompe atauMadur t ideal,” di pulau pam di rkas bola “Perse k Mania komun Mania agar Mania ataupu a sauda sanga berma t menya, base K-Con kedua Taretan publik Utama Bersam yang . Tujuangan, tan-u milik t home tengahut, baik a all-ouok. di ISL. n Mania Mania dukun bertem tempa merek Ngam , Jimhur terseb Tareta asan, paPeccot erikan pun Sape Mania ap yang k Pamek g Laskar terhad a. pun memb n, sekali a dingan solid geseka en K-Conbangg Madur dukun ku ola Presid pa ada satu pertan mengan sepakb hari semadalam si. Jika Saros banga semakin presta alan perkemutnya, katan a Bangk Menur pening Perseb ada kin a hanya awalny

A UTAMA

MADUR

EPAM PERS UTAMA SI URA MAD EDIK DIPR DA BERA P IV DI GRU A SPORT

MADUR

|O

perlu menekan-nekan kebijakan pemerintah Indonesia," tegasnya. Dalam aksinya itu mahasiswa membawa kotak dan toples plastik yang bertuliskan "Coin For Australia". Mereka juga membawa poster "Jokowi Harus Tegas, Indonesia Bermartabat". Sementara mahasiswa dari PMII, selain menggalang dana dari masyarakat, juga akan membuka posko di depan kantor Komisariat PMII Al Qolam di Gondanglegi. "Kami akan membuka posko bagi masyarakat yang akan menyumbangkan dana (koin) selama satu bulan penuh," tegas koordinator PMII Komisariat Al Qolam Malang, Aminullah. Puluhan mahasiswa PMII itu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau warga Aceh sendiri, untuk segera mengembalikan dana bantuan tsunami Aceh 10 tahun lalu secara langsung kepada PM Abbot. "Pemerintah Australia jelasjelas sudah melecehkan rakyat Indonesia dan ketegasan Presiden Jokowi saat ini harus menjadi jawaban pada rakyat. Pemerintah harus mengambil sikap demi menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia," tandasnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI

DIJUAL RUMAH

Pasang Iklan N IV | TAHU 70.000 N Rp No. 0551 GANA

Puluhan mahasiswa tersebut tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Malang yang menggelar aksi penggalangan koin di depan Stasiun Kotabaru dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Al Qolam Kabuapten Malang yang menggalang koin di pertigaan Pasar Gondanglegi, Senin (23/2). Maraknya aksi penggalangan dana (koin) di Tanah Air tersebut dipicu adanya pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbot, yang meminta pemerintah Indonesia tidak menghukum mati dua bandar narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dengan mengungkitungkit bantuan yang diberikan Australia untuk bencana alam Tsunami Aceh tahun 2004. Salah seorang penyumbang dana di kawasan Stasiun Kotabaru, Musrifah, mengatakan kalau pemerintah Australia mau membantu, seharusnya tidak perlu diungkitungkit karena bantuan bencana merupakan bantuan sosial kemanusian. "berbeda dengan hukuman mati yang dijatuhkan untuk bandar narkoba asal Australia tersebut karena urusannya berbeda, kalau mau nyumbang ya nyumbang saja, tidak

Hubungi: (0328) 6770024

Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863 AGUNG BAROKAH KOMPUTER MENERIMA: Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863


KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep

Opini

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 |SELASA TAHUN IV 24 FEBRUARI 2015

MADURA

No. 0552 | TAHUN IV

Menakar Plus Minus UN “Online” 2015

Salam Songkem

Gentar Intervensi

P

elaksanaan eksekusi terhadap duo Bali Nine, Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumaran (33), hingga kini tak kunjung terlaksana. Ini membuktikan Indonesia masih menghadapi tekanan-tekanan pihak asing, yang memaksa pemerintah melakukan pertimbangan lebih matang. Akan tetapi, pemerintah juga seharusnya mempertimbangkan mau selamanya menjadi negara boneka atau merdeka. Jika mau selamanya jadi negara boneka, maka itu akan terlihat dari sikap Indonesia dalam mengeksekusi nama-nama yang telah ditetapkan. Indonesia akan mencari celah dan alasan untuk membebaskannya, sesuai dengan tekanan dari negara Australi, Brasil, dan PBB terhadap Indonesia. Konsekuensinya, negara Indonesia akan terus dijajah dan dihancurkan melalui serangan narkoba sehingga Indonesia kini dalam kondisi darurat narkoba. Bukan mustahil akan disusul dengan serangan-serangan lainnya yang lebih mengerikan. Sebaliknya, apabila Indonesia ingin selamanya menjadi negara yang merdeka, maka pemerintah akan konsis dalam menerapkan amanat hukum yang berlaku, sehingga negara ini terhormat dan tak akan seenaknya diinjak-injak negara lain. Meskipun pilihan ini juga memiliki konsekuensi-konsekuensi yang akan dialami Indonesia. Sungguhpun begitu yakinlah, pilihan apa pun ada konsekuensinya. Seharusnya Indonesia tak gentar menghadapi intervensi apa pun dari pihak mana pun. Tetaplah menjadi negara Indonesia yang disegani warga negaranya sendiri dan dihormati negara lain di dunia, karena ketegasan hukum di negara ini yang tak mudah dipalingkan oleh intervensi pihak mana pun. Ingatlah, bila warga negara Indonesia dieksekusi mati di negara lain, mengapa Indonesia tidak bisa mengeksekusi mati warga negara lain yang bikin ulah di Indonesia. Bila warga asing ingin diselamatkan dari eksekusi mati di Indonesia, sewajibnya tak ada juga warga negara Indonesia yang dieksekusi mati di negara asing. Tawar menawar semacam ini kiranya suatu kewajiban yang harus dilakukan Indonesia dengan negara mana pun di dunia. (*)

I

C 11

Ujian Nasional (UN) yang rutin digelar setiap tahun selalu menyisakan kisah pilu dan tragis sekaligus juga lucu. Pilu dan tragis lantaran kecurangan demi kecurangan terus terjadi, sekaligus lucu sebab kecurangan demi kecurangan itu (nyaris) dibiarkan terus terjadi tanpa penanganan serius, meski perangkat regulasinya sangat jelas. Yang ironis, UN yang sarat kecurangan semacam itu menghabiskan anggaran negara ratusan miliar rupiah.

P

ertanyaan awam yang muncul, kenapa anggaran negara sebesar itu hanya diboroskan untuk membiayai sebuah pentas komedi UN yang dinilai kurang bermutu? Sudah tak ada cara lain yang lebih efektifkah sehingga UN masih terus digelar, meski selalu melahirkan cacat dan kekurangan di sanasini? UN yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan justru menimbulkan histeria di berbagai aspek kehidupan. UN menjelma menjadi lakon tragikkomedi panggung pendidikan nasional yang menyuguhkan kelucuan sekaligus kepiluan. Tabuh UN telah bergaung. Beragam persiapan menjelang UN 2015 ini banyak dilakukan di berbagai sekolah. Proses pemadatan jadwal sekolah, hingga karantina siswa dilakukan untuk menyambut UN. UN yang akan dilaksanakan pada 13-15 April untuk tingkat SMA sederajat, 4-7 Mei untuk SMP sederajat, hingga Mei untuk tingkat SD sederajat. Meskipun kebijakan UN bukan satu-satunya penentu kelulusan, namun UN memiliki peranan yang sangat urgen. Wacana akan diadakannya UN secara online akan diluncurkan tahun 2015 ini. Pemerintah

melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah menegaskan akan adanya UN secara online. Menggunakan computer based test pemerintah akan menunjuk salah satu sekolah pada tingkat kecamatan sebagai pusat pelaksanaan UN online. Pemerintah berdalih bahwa infrastruktur sekolah telah memadai, terutama komputer dan akses internet, sehingga akan mempermudah dalam pelaksanaan UN online. Era globalisasi, seluruh arus informasi dan teknologi berkembang sangat pesat. Indonesia sebagai negara yang tak lepas dari dampak globalisasi tentu tak menginginkan bangsanya tertinggal dalam segala bidang. Melalui salah satu kebijakan dalam dunia pendidikan ini, pemerintah tengah mengambil langkah serius untuk memanfaatkan teknologi sebagai bahan UN. Pro kontra UN yang tak pernah selesai, tak menyurutkan pemerintah untuk terus menggenjot roda pendidikan menuju perbaikan. UN yang akan dilaksanakan menggunakan sistem online memiliki dua sisi aspek yang patut disoroti. Pertama, sistem online yang dicanangkan menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia tengah bersiap menuju pemanfaatan teknologi. Ujian menggunakan sistem online, akan lebih efektif dan efisien. Sebab, penggunaan komputer sebagai bahan ujian tak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk mencetak lembar soal dan jawaban. Kedua, ujian online yang akan dilaksanakan pemerintah tahun ini juga harus melihat ribuan sekolah yang memiliki fasilitas terbatas. Meski dipusatkan di salah satu sekolah di kecamatan, tentu langkah ini tidak akan efektif. Persiapan panjang menghadapi UN pastinya memeras tenaga dan pikiran, jika kelengkapan infrastruktur harus “nebeng” di sekolah lain, secara psikologis anak akan kaget dan tidak dapat berkonsentrasi secara maksimal. Meskipun pemerintah menjanjikan adanya kemudahan akses internet di

berbagai wilayah, tidak ada jaminan bahwa akses saat UN bisa mudah. Jika koneksi internet buruk, hal ini jelas akan memperburuk kondisi sekaligus hasil UN siswa. Kesiapan UN online tidak hanya terbatas pada wilayah pemenuhan infrastruktur seko-lah semata, aspek psikologis dan kemampuan serta kesiapan siswa menjadi pertimbangan penting. Ribuan siswa di pelosok negerilah yang patut mendapatkan perhatian dalam mencanangkan kebijakan baru. Pada hakikatnya, asas keadilan yang termaktub dalam pancasila berlaku pula dalam dunia pendidikan. Sehingga siswa tidak lagi menjadi korban akibat ketidaksiapan pelaksanaan kebijakan dalam pendidikan. Indahnya pendidikan dengan beragam sarana dan prasarana juga wajib diberikan kepada siswa yang berada di pelosok negeri, bukan hanya sekolah-sekolah perkotaan semata. UN online memiliki kelebihan dalam hal keluwesan peserta didik untuk mengikuti tes, tingkat kredibilitas dan validitas terjamin karena potensi kebocoran soal sangat kecil, selain itu pelaksanaan UN online akan menghemat biaya keuangan negara, karena pemerintah tidak akan direpotkan dengan biaya pencetakan soal, pendistribusian soal hingga biaya pengamanan. Pelaksanaan UN online akan mengurangi ekses negatif yang selama ini mengikuti pelaksanaan UN. Gagasan UN online sangat mungkin dilaksanakan karena infrastruktur pendukung maupun perangkat lunak yang dibutuhkan sudah tersedia. Telkom sebagai kepanjangan tangan pemerintah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terus berupaya membuka jaringan di daerah yang terpencil. Media online tidak menge-

nal batas dan waktu. Sifat online yang paperless jelas akan menghemat pembiayaan. Gagasan UN online sebagai terobosan yang patut direalisasikan. UN online setidaknya bisa dijadikan terobosan untuk menjawab beban kegelisahan yang muncul tentang UN berbiaya tinggi dengan fenomena kecurangan yang terus berlangsung. Melalui UN online, anggaran negara bisa lebih ditekan, sekaligus juga menghindari kecurangan massal yang sudah membudaya. Di tengah laju perkembangan iptek yang demikian pesat, wacana UN online agaknya bisa dibilang sebagai sebuah “keniscayaan sejarah” yang perlu segera dipikirkan dan diimplementasikan. Meski demikian, bukan lantas UN online bisa demikian mudah diimplementasikan. Masih banyak persoalan yang perlu dicermati. Pertama, kesiapan SDM dan pirantinya. Fakta menunjukkan bahwa selama ini kesenjangan mutu pendidikan antar daerah masih demikian lebar. Selain jaringan infrastruktur teknologi komunikasi yang belum merata, kualitas SDM pendidikan kita di bidang teknologi komunikasi masih belum memadai. Jangankan murid, guru pun dinilai masih banyak yang belum mengakrabi dunia information and communications technology (ICT). Kedua, kemungkinan terjadinya cyber crime. Taruhlah SDM dan piranti ICT-nya memadai, tetapi siapa bisa menjamin dunia cyber akan sepenuhnya terbebas dari kejahatan media? Fakta menunjukkan bahwa semakin pesat perkembangan sebuah peradaban, selalu memunculkan fenomena kejahatan baru. Dunia internet pun demikian. Saya tak bisa membayangkan, apa yang akan terjadi kalau data UN dari sekian juta peserta tiba-tiba hilang akibat ulah penjahat media cyber?=

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

MADURA

12

KONDUSIF. Meski tunjangan GTT dan PTT belum cair, tidak sampai menghentikan pelayanan pendidikan di lingkungan sekolah.

Tunjangan GTT-PTT Telat Ada 340 Orang di Sekolah Negeri 1.384 Orang di Sekolah Swasta PROBOLINGGO – Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib ratusan guru tidak tetap atau pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di lingkungan Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Probolinggo. Sudah gajinya minim, tunjangan terlambat hingga dua bulan lamanya. Padahal, besaran tunjangan yang belum terbayarkan itupun tidak seberapa, hanya Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu per bulan. Hingga memasuki minggu keempat bulan Februari ini, tunjangan seharusnya sudah cair. Meski tidak sampai menghentikan pelayanan pendidikan, namun suasana di sekolah mulai tak kondusif. Lingkungan sekolah menjadi rasan-rasan terutama bagi guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT). ‘’Yang belum kami terima selama tujuh bulan itu adalah tun-

jangan yang berasal dari APBD II,” kata seorang GTT yang enggan disebut namanya, kepada wartawan, Senin (23/2). Menurutnya, kondisi demikian membuat GTT dan PTT resah. Tunjangan itu selama ini sangat diharapkan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, honor yang diterima dari sekolah tempat mengajar sangat minim. Hal itu tergantung dari

kebijakan sekolah. “Kami sudah dua bulan belum menerima tunjangan APBD II ini. Sementara, setiap tahun kami didata. Kendalannya apa, pihaknya tidak tahu pasti. Kami berharap tunjangan ini bisa segera cair, karena memang sangat dibutuhkan,” tuturnya. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Probolinggo, Hendro Suroso, mengatakan GTT Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan masing-masing guru harus mengajukan proposal kontrak kerja yang dilengkapi pengajuan agar penerimaan tunjangan bisa dibenarkan oleh aturan. Alasanya, pihaknya masih perlu mengkaji secara administrasi agar tidak ada kendala pen-

cairannya. GTT dan PTT masih harus mengajukan perpanjangan kontrak kerjanya. “Sosialisasi sudah disampaikan kepada pihak kepala sekolah, sehingga tidak ada kendala dan harus sesuai dengan Permendagri. Untuk GTT dan PTT sekolah swasta berupa bantuan sosial, dan untuk sekolah negeri berupa kegiatan,” tandas Hendro Suroso. Tak hanya itu, persyaratan GTT dan PTT dari sekolah negeri menerima tunjangan harus mengajukan surat lamaran kontrak kerja. Sedangkan dari lembaga sekolah swasta mengajukan proposal langsung kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaaan Keuangan dan Asset (DPPKA) untuk dilakukan verifikasi oleh pihak dinas pendidikan. “Jumlah penerima tunjangan

dari GTT dan PTT sekolah negeri sebanyak 340 orang, dan sekolah swasta sebanyak 1.384. Mereka akan terima tunjangan sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu, yang disesuaikan dengan masa pengabdiannya,” ucapnya. Selain itu, pihaknya beralasan karena banyak orang harus dilakukan penataan secara benar dan tidak tergesa-gesa. Kalau memakan waktu yang lama, bisa mengganggu kosentrasi proses belajar mengajar disekolah. ”Sampai saat ini, kami belum memastikan kapan tunjangan bisa dicairkan. Kita usahakan secepatnya, dan berbuat secepat mungkin untuk pelayanan pendidikan yang lebih baik,” papar Hendro Suroso. =M.HISBULLAH HUDA


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

13

PUSKESMAS

Penambahan Fasilitas Rawat Inap Nihil PROBOLINGGO - Tahun ini, pembangunan rawat inap puskesmas di wilayah Kabupaten Probolinggo dipastikan tidak akan terwujud. Sebab Pemkab tak menganggarkan dana pembangunan fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono, mengatakan untuk tahun ini pembangunan fasilitas rawat inap tidak akan dibangun. Karena pihaknya mengaku untuk tahun 2015 ini akan memfokuskan diri untuk pencegahan penyakit.

Tahun ini, pembangunan rawat inap puskesmas di wilayah Kabupaten Probolinggo dipastikan tidak akan terwujud. Sebab Pemkab tak menganggarkan dana pembangunan fasilitas tersebut. ”Saat ini jumlah penyakit yang diderita oleh masyarakat seperti HIV/AIDS tergolong tinggi,” terangnya kepada wartawan, Senin (23/2). Menurutnya, Puskesmas yang awalnya masih menggunakan rawat jalan kini sudah membangunkan 18 unit yang

tersebar di beberapa Kecamatan. Untuk sisa puskesmas yang belum dibangunkan jumlahnya mencapai 15 unit. “Total keseluruhan puskesmas yang ada di 24 Kecamatan sebanyak 33 unit,” kata Shodiq Tjahjono. Puskesmas yang sudah memiliki rawat inap , lanjut Shodiq Tjahjino, yang ada terdiri 18 unit. Diantaranya, puskesmas Leces, Lumbang, Maron, Sukapura dan wilayah kecamatan lainnya.”Karena dinilai lokasi itu sangat membutuhkan rawat inap,” ujarnya. Dia menambahkan, pihaknya bukan tidak memandang penting untuk sisa puskesmas tidak disegerakan untuk membangunnya. Untuk saat ini sisa puskesmas tersebut, dinilai masyarakat masih bisa menggunakan rumah sakit yang berdekatan. “Untuk pembangunannya masih tertunda secara bertahap akan diusahakan,” ucapnya. Dikatakan, pihaknya akan terus melakukan preventif untuk penyakit yang dinilai rawan terjadi dikalangan masyarakat. Sehingga masyarakat akan paham dengan kondisi kesehatan yang perlu untuk dijaga. “Jadi lebih kepada pemahaman tentang kesehatan masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit yang mudah menular,” tegas Shodiq Tjahjono. =Mahfud Hidayatullah

PEMBIARAN. PKL marak berjualan ditanah negara di jalan raya dringu Kabupaten Probolinggo.

PKL Menjamur di Areal Tanah Negara Satpol PP Terkesan Ada Pembiaran PROBOLINGGO - Pedagang Kreatif Lapangan ( PKL) di sepanjang jalan raya Drigu Kabupaten Probolinggo mulai menjamur. Padahal di sepang jalan itu merupakan tanah negara. Namun pihak Satpol PP tidak pernah melakukan penindakan dan terkesan ada pembiaran.

TAK DIBANGUN. Salah satu puskesmas di Kabupaten Probolinggo belum ada rawat inap pasien.

Kepala Satpol Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman mengatakan memang di daerah tersebut banyak PKL yang menjual jenis buah-buahan. Jumlahnya melebihi sepuluh orang setiap harinya.”Mereka sudah rutin berjualan seperti itu,” katanya kepada wartawan, Senin (23/2). Menurutnya, pihaknya memang sudah mengetahui tentang semua itu. Mereka PKL buah yang ada dilokasi itu rata-rata bukan orang Probolinggo, kebanyakan dari luar daerah. Tidak hanya ber-

jualan dipinggir jalan, mereka justru sampai mendirikan tenda semi permanen di areal tanah negara. “Kalau dari peraturan, mereka melanggar. Bahkan mereka cenderung tidak membayar restribusi kepada daerah,” terang Ahmad Aruman. Untuk saat ini, lanjut Ahmad Aruman, lokasi disepanjang jalan memang belum ada lokasi khusus bagi PKL berjualan. Sehingga mereka lebih memilih tempat yang dinilai bisa mendatangkan pembeli. “Jadi untuk tempatnya

tidak tertata dengan rapi dan cenderung semerawut,” tegasnya. Salah satu pedagang buah nangka, Asman, mengatakan dirinya berasal dari Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang. Terpaksa berani berjualan di daerah Probolinggo karena dinilai pembelinya lebih ramai dari pada di daerahnya. “Kalau di Lumajang sudah banyak saingan mas, jadi saya mencari tempat jualan dil daerah Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. Dirinya dan teman lainnya, memang tidak membayar retribusi untuk jualan dilokasi tersebut. Sebab tidak pernah ditarik karcis jualan oleh pihak pemerintah.“Memang tidak ada restribusi yang dibayar setiap harinya,” tandas Asman. =Mahfud Hidayatullah


14

Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

IPM

Bekali Ilmu Administrasi PROBOLINGGO - Berbagai langkah dan strategi disibukkan dengan perkembangan indeks pembangunan manusia yang meliputi pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat, berbagai program dan rencana strategis dicanangkan. Untuk mencapai target peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ratusan ibu-ibu TP-PKK, diberi bekal ilmu administrasi, kemarin. Para ibu-ibu tersebut sengaja dikumpulkan, untuk dibekali tentang tata cara pengelolaan administrasi yang baik dan benar. Diketahui, saat ini nilai IPM di wilayah Kecamatan Kraksaan, masih berada di urutan posisi nomor dua terbawah.

MASIH MINIM. Penggunaan pupuk kompos oleh petani perlu disadarkan akan pentingnya kesuburan tanah dan perlakuan yang ramah lingkungan

Produksi Kompos Melimpah Perlu Penyadaran Petani PROBOLINGGO – Setiap tahun Kota Probolinggo memproduksi kompos melalui UPT PSL Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo mengalami peningkatan. Rata-rata memproduksi kompos tahun 2014 mencapai 88.279 ton, dari 143.240 ton sampah. Menurut Suharyono, salah satu staf UPT PSL BLH Kota Probolinggo kompos yang diproduksi berasal dari dua bahan baku, yakni sampah organik dan daun ditambah dengan kotoran hewan, dengan formulasi 1 dibanding 4. Setelah itu pemrosesan ditumpuk selama 4 minggu, yang merupakan hasil penguraian parsial atau tidak lengkap, dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artificial. “Secara artificial diperoleh dari populasi berbagai macam mikroba. Dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik,”terangnya, kepada watawan, kemarin. Menurutnya, rata-rata prosentase bahan organik sampah mencapai kurang lebih delapan puluh persen, sehingga pengom-

posan merupakan alternatif penanganan yang sesuai. “Kompos sangat berpotensi untuk dikembangkan, mengingat semakin tingginya jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir ,dan menyebabkan terjadinya polusi bau dan lepasnya gas metana ke udara,” tandasnya. UPT PSL BLH sendiri, lanjut dia, memproduksi kompos untuk disalurkan membantu beban ekonomi masyarakat atau kelompok tani, distributor bunga serta sampai luar daerah. Tiap kemasan bentuknya kemasan kecil berisi 4 kg, dan kemasan besar berisi 15 kg, dan harga lebih murah karena bahan free. Penggunaan Masih Minim Pemanfaatan pupuk kompos dalam pertanian masih minim.

Padahal, pupuk kompos merupakan cara mengembalikan kualitas kesuburan yang menurun akibat penggunaan pupuk berbahan kimia sentetik. Karena itu, petani perlu disadarkan akan pentingnya kesuburan tanah dan perlakuan yang ramah lingkungan. Sulhan, seorang petani di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, mengatakan terdapat kekeliruan yang terjadi dalam pola pertanian masyarakat. Banyak petani yang menggunakan bahan kimia untuk memacu pertumbuhan tanaman sehingga menghasilkan panen yang melimpah.“Petani banyak yang ingin merasakan hasil instan tanpa melihat jangka panjangnya,”ucapnya. Menurutnya, masih banyak petani yang belum menggunakan pupuk kompos. Ini disebabkan para petani yang belum mengerti manfaat pupuk kompos bagi tanaman dan manusianya. Selain itu, banyak juga petani yang tidak yakin dengan pupuk kompos karena melihat bentuknya yang nyaris tidak beda dengan tanah biasa.

“Kalau dilihat, pupuk ini seperti tanah biasa. Padahal, pupuk kompos dibuat dari kotoran ternak, sehingga kalau dipergunakan sangat baik untuk tanaman. Kita para petani pun tidak perlu khawatir akan dampak penggunaannya secara langsung,” kata Sulhan. Sebenarnya petani, lanjut Sulhan, memiliki keinginan menggunakan pupuk kompos menggantikan pupuk kimia sintetik yang digunakan selama ini, namun belum bisa karena masih ada ketergantungan. Petani menilai jika tidak menggunakan pupuk atau obat kimia, produksi pertaniannya tidak akan maksimal. Sementara penggunaan pupuk kompos tidak akan bisa memberikan dampak secara langsung. “Pupuk kompos itu secara alamiah akan memperbaiki kualitas tanahnya lalu produksinya. Berbeda dengan pupuk kimia yang memompa produksinya tetapi akibatnya membuat kualitas kesuburan tanah berkurang dan keras,”tuturnya. =M.Hisbullah Huda

Untuk itu saya fokuskan membekali ilmu administrasi, meliputi bidang kesehatan, pendidikan dan daya beli untuk masyarakat” Ketua TP-PKK, Bekti Dinarwati Sugeng, mengatakan kegiatan ini setidaknya akan mendongkrak nilai IPM di wilayahnya. Pihaknya merasa saat ini nilai IPM di wilayah Kraksaan masih dirasa belum maksimal. “Untuk itu saya fokuskan membekali ilmu administrasi, meliputi bidang kesehatan, pendidikan dan daya beli untuk masyarkat” ujarnya. Dikatakan, IPM merupakan gabungan dari komponen-komponen angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan tingkat daya beli masyarakat. “Saya berharap agar masyarakat agar bisa memanfaatkan potensi lokal dan pribadi untuk meningkatkan taraf kehidupannya,”jelas Dinarti Sugeng. Dinarti Sugeng menambahkan, bahwa seluruh program yang disusun pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan IPM masyarakat sehingga diharapkan dukungan dari semua pihak yang peduli untuk menyukseskannya,”paparnya. =M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI No. 0552 |2015 TAHUN IV SELASA2015 24 |FEBRUARI

No. 0552 | TAHUN IV

15 15

MADRID KIAN JAUH TINGGALKAN Barcelona MADRID - Real Madrid semakin meninggalkan Barcelona dalam perburuan gelar juara La Liga musim ini, menyusul kemenangan dua gol tanpa balas mereka atas Elche pada pertandingan di Manuel Martinez Valero Stadium, Minggu (22/2) malam waktu setempat atau Senin (23/2) dini hari WIB. Tambahan tiga poin ini membuat “Los Blancos” unggul empat poin dari Barcelona yang sehari sebelumnya kalah 0-1 dari Malaga di Camp Nou. Kemenangan Madrid pada laga tersebut ditentukan oleh gol Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo pada babak kedua, setelah bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Gol Karim Benzema pada menit ke-56 berawal dari umpan silang Cristiano Ronaldo. Pemain Elche, David Lomban, gagal menyapu bola kiriman pemain terbaik dunia 2014 tersebut dengan sempurna dan membentur kiper Przemyslaw Tyton. Sayang, bola

LIVERPOOL-Pelatih Liverpool Brendan Rodgers menyanjung para pemain bertahannya yang mampu menjaga clean sheet alias tidak kebobolan dalam lima pertandingan berturut-turut, termasuk saat timnya menang 2-0 atas tuan rumah Southampton di St Marry’s Stadium, Senin (23/2) dini hari WIB. Ini adalah rekor baru Liverpool dalam 30 tahun terakhir. Pertahanan yang bagus itu turut menentukan kesuksesan Liverpool tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir dan menerbangkan mereka ke papan atas klasemen sementara Liga Utama Inggris. “Pertahanan kami sungguh luar biasa. Umpanumpan kami juga seharusnya bisa lebih baik tetapi kondisinya sangat sulit. Datang ke sini dengan catatan tidak kebobolan tentu saja menjadi sebuah upaya yang hebat,” kara Rodgers. Dia melanjutkan, “Saya kira, kami adalah sebuah tim

jatuh di kaki Benzema dan diteruskannya ke dalam gawang dengan mudah. Sedangkan Ronaldo mempertebal kemenangan timnya melalui sundulan menyambut umpan silang Francisco “Isco” Alacorn dan menaklukkan Tyton pada menit ke-69. Mantan pemain Manchester United ini sebenarnya memiliki sejumlah peluang lain, tetapi gagal menghasilkan gol. Ini adalah gol pertamanya di La Liga dalam

empat pertandingan terakhir. Kemandulan Ronaldo diakhiri saat mencetak satu gol ke gawang Schalke pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions pertengahan pekan lalu. Tak pelak, pelak gol ini mampu mengeluarkan Ronaldo dari tekanan, terutama setelah pendukung klub itu mengkritiknya. Tambahan satu gol ini sekaligus menjauhkannya dari kejaran Lionel Messi dalam perburuan top skor La Liga. Ronaldo total sudah mencetak 29 gol musim ini, ung-

gul tiga gol dari Messi yang bar mengoleksi 26 gol. Pelatih Madrid Carlo Ancelotti menilai, kemenangan ini sangat penting, lebih-lebih karena Barcelona menelan kekalahan sehari sebelumnya. Terkait kekalahan anak-anak asuh Luis Enrique ini, Ancelotti mengaku terkejut. “Kekalahan Barcelona sungguh mengejutkan kita semua. Sebab mereka bermain sangat bagus. Karena itu, pertandingan ini menjadi sangat penting menyusul hasil laga sehari sebelumnya dan

membawa kami menjauhi mereka,” kata Ancelotti. Kiper Madrid, Iker Casillas mencetak rekor tersendir pada laga melawan Elce ini. Dia mencatatkan penampilan ke-328 di La Liga bersama Madrid. “Saya sangat berterima kasih karena rekor ini tidak mudah, apalagi diraih bersama Madrid. Mungkin rekor seperti ini bisa dicapai dengan mudah di klub lain. Meskipun, saya tidak pernah berpikir tentang mencapai angka tertentu,” kata Casillas. =ESPN/ CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Rodgers Sanjung Pertahanan Liverpool yang sangat terorganisasi dan mengatur jalannya pertandingan. Karena itu, kemenangan ini juga layak kami raih. Dalam beberapa musim, kami datang ke sini dan sangat sulit memetik kemenangan. Tetapi setelah bermain di kompetisi Eropa, anak-anak tampil hebat.” “Pada awal musim, kami tidak bisa menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan di tim ini. Tetapi sekarang, hal itu terjadi. Dan, sekarang tingkat kepercayaan diri kami sangat tinggi. Kami tahu permainan kami masih bisa lebih baik, tetapi hasil hari ini sangat penting. Karena itu secara keseluruhan, penampilan hari ini sangat memuaskan,” tutup pria dari Irlandia Utara itu. Pada laga dini hari kemarin,

Liverpool membekuk Southampton dengan dua gol tanpa balas. Tambahan tiga angka ini membawa anak-anak asuh Brendan Rodgers tersebut naik ke peringkat keenam klasemen sementara dan hanya tertinggal dua poin dari Manchester United (MU) yang bertengger di tempat keempat. Liverpool unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan tiga menit melalu tendangan jarak jauh gelandang internasional Brasil Philippe Coutinho. Pemain yang dibeli dari Inter Milan itu melepas tendangan dari jarak 25 meter dan bersarang tipis di bawah mistar gawang, tanpa bisa dihentikan kiper Southampton, Fraser Forster. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Gol

Coutinho ini dinobatkan sebagai gol terbaik Liga Utama Inggris akhir pekan lalu. Raheem Sterling akhirnya memperbesar kemenangan “The Reds” hanya 17 menit sebelum pertandingan berakhir. Memanfaatkan kesalahan para pemain belakang tuan rumah, pemain 21 tahun yang baru pulih dari cedera dan kemabali ke daftar pemain utama Liverpool ini melepas tendangan dari jarak enam meter untuk kembali memaksa Forster memungut bola dari dalam jala untuk kedua kalinya. Sepanjang pertandingan ini terjadi banyak peristiwa kontroversial yang dilakukan wasit Kevin Friend. Ketika pertandingan baru berjalan 30 detik, pemain Liverpool Emre Can menjatuhkan pemain debutan

Southampton Filip Djuricic di dalam kotak penalti, tetapi tidak diganjar tendangan penalti. Sesaat sebelum turun minum, tuan rumah meminta Friend memberi mereka tendangan penalti setelah Dejan Lovren menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Tetapi Friend tetap saja tidak gubris. Di babak kedua giliran Liverpool yang seharusnya mendapat tendangan penalti ketika Sterling dijatuhkan kapten Southampton Jose Fonte di kotak terlarang. Tetapi Friend bergeming. Kemenangan demi kemenangan ini semakin meningkatkan kepercayaan diri para pemain Liverpool setelah tampil tidak konsisten sepanjang paruh pertama musim ini. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI


KORAN MADURA 16 MADRID

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

MAKIN TINGGALKAN BARCELONA

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

MANCHESTER Manchester City akan menjamu Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Selasa (24/2) malam waktu setempat atau Rabu (24/2) dini hari WIB. Ini adalah laga ulangan musim lalu. Kedua tim ini juga bertemu di babak 16 besar. Ketika itu, Barcelona menang 2-0 pada leg pertama di Etihad Stadium. aka bukan tidak mungkin pertemuan dini hari nanti juga mengulangi hasil musim lalu. Meskipun El Barca datang ke Manchester dengan modal kekalahan 0-1 dari Malaga pada kompetisi domestik akhir pekan lalu, sebaliknya, City menang telak 5-0 atas Newcastle United di Etihad Stadium. Tetapi, kekalahan itu hanya karena faktor kesialan Barcelona dan kesalahan Daniel Alves yang salah memberi umpan ke belakang tanpa memperhatikan posisi pemain lawan. Di luar itu, Barcelona tetap bermain sangat bagus. Bahkan, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti terkaget-kaget ketika Bar-

16

CITY TAK GENTAR HADAPI BARCELONA celona kalah karena mereka bermain sangat bagus. Permainan bagus ini juga mengantar Barcelona memetik 11 kemenangan secara beruntun, sebelum akhirnya terpatahkan oleh Malaga akhir pekan lalu itu. Tetapi kapten City Vincent Kompany mengaku sama sekali tidak gentar menghadap Barcelona yang akan diperkuat oleh trio maut di lini depan, Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Bek internasional Belgia ini percaya diri bisa menghentikan ketiga pemain ini. “Bila kami beruntung, maka laga nanti akan menjadi sangat spesial. Tetapi untuk itu kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan saya kira masing-masing pemain sudah siap bertarung pada pertandingan nanti. Kami sama sekali tidak takut pada mereka. Kami ingin bermain melawan striker-striker hebat mereka. Ini untuk keempat kalinya kami melawan mereka dan sama sekali tidak ada hal baru yang perlu dikhawatirkan,” papar Kompany. Meski demikian, Kompany juga sadar bahwa Barcelona adalah tim yang memi-

liki kualitas yang berbeda. Dia tahu bahwa prestise mereka akan terangkat bila sukses menaklukkan klub asuhan Luis Enrique itu. “Mereka adalah tim yang spesial dengan para pemain yang spesial juga. Kemampuan mereka bukan hanya menyangkut bagaimana mereka melukai Anda sepanjang pertandingan tetapi mereka bisa menentukan pertandingan hanya dalam hitungan detik,” kata pemain 28 tahun itu. Dia melanjutkan, “Mereka memiliki pemain-pemain terbaik dunia yang bisa mengakhiri pertandingan dengan sentuhan yang sangat magis. Tetapi sebagai pesepakbola, saya harus menghadapi laga-laga seperti ini dan saya sangat menyukainya.” Meski optimistis, Kompany tetap menyimpan rasa khawatir Barcelona kembali menghalangi langkah mereka melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini. Tahun lalu mereka dihentikan Barcelona di babak 16 besar setelah musim-musim sebelumnya selalu terhenti di fase grup. Sementara itu, striker Barceloa Luis Suarez menilai, City memiliki kelemahan

di lini belakang. Karena itu, dia bersama Neymar dan Messi akan mengeksploitasi kelamahan ini guna mencuri gol di Etihad sehingga saat menjalani leg kedua di Camp Nou tidak perlu berjuang terlalu keras. Meski demikian, mantan pemain Liverpool ini mengakui bahwa City adalah tim kuat, jawara Inggris, dan dihuni oleh pemain-pemain kelas dunia, terutama di lini tengah dan depan. Karena itu, mereka juga tetap harus hati-hati menghadapi tim sekelas Manchester City. “Saya kira, ketika kita bermain melawan tim-tim besar, kita tidak pernah tahu apa yang mereka bakal lakukukan di atas lapangan. Mereka memiliki pemain-pemain hebat dan berkkualitas tetapi kami adalah Barcelona dan kami tahu apa yang akan kami lakukan saat melawan City,” imbuhnya. Suarez, bersama Nyemar dan Messi adalah mesin gol Barcelona. Mereka silih berganti merobek gawang lawan. Ketiganya juga menjadi pelayan satu sama lain. Kerja sama ketiganya menjadi ancaman utama bagi Manchester City. =SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI


4SELASA 24 Februari 2015 No. 0552 | TAHUN IV

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

A

9 Adegan Rekonstruksi Penembakan Diperagakan

BANYAK PUSKESMAS TAK REPRESENTATIF

Dishubkominfo Ogah Tangani Bentor

BANGKALAN | M

sumenep | B

SAMPANG | K

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Ada Tindakan Premanisme Akan Dilaporkan ke Polres PAMEKASAN - Banyak nasabah yang kecewa dengan penarikan di luar prosedur oleh leasing atau debt collector Adira finance, memicu aksi demonstrasi ke kantor Adira Pamekasan, Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan, Senin (23/2). Aksi demo sejumlah nasabah itu dimulai dari area Monumen Arek Lancor yang bergerak dengan sejumlah kendaraan roda empat. Mereka membawa sejumlah poster berisi aspirasi dan tuntutan mereka. Dari puluhan massa aksi itu terlihat dua wanita yang dengan wajah amarah mengamuk sambil meminta agar Adira mengeluarkan motornya yang telah ditarik dengan sewenangwenang. Bahkan mereka memperkirakan penyitaan itu dilakukan pihak ketiga, yang bukan pegawai Adira sendiri. Tidak hanya itu, terlihat sejumlah peserta aksi juga mengamuk lantaran tidak ditemui oleh pimpinan Adira Pamekasan, Hafizal. Warga mencemooh kinerja Adira setempat yang terkesan menghalalkan premasinme sehingga mereka meminta agar pimpinan Adira tegas terhadap bawahannya. “Kalau saya mampu saya tidak akan kredit, pak. Saya membayar kreditan sepeda motor dari hasil bekerja siang malam. Ternyata dengan sewenang-wenang lalu diambil. Saya minta motor saya dikeluarkan. Saya manusia, jangan diperlakukan seenaknya,” teriak wanita itu di tengah berlangsungnya aksi. Orator aksi, Lutfi Hasan

Kantor Adira Didemo, Pimpinan Pergi mengatakan selama ini sikap premanisme Adira Pamekasan sudah meresahkan para nasabah, karena semena-mena terhadap nasabah. Mereka melakukan perampasan sepeda motor di jalan raya. Bahkan mereka kerap melakukan tindakan kasar. “Banyak masyarakat yang menjadi korban atas tindakan petugas Adira, yang dengan seenaknya merampas motor. Ini

sudah meresahkan masyarakat. Kalau tidak mau ambil langsung memaksa dengan cara kekerasan. Padahal dalam surat perjanjiannya sudah jelas, harus ada putusan persidangan untuk melakukan penyitaan,” kata Lutfi Hasan dalam orasinya. Kepada wartawan, bagian rumah tangga perusahaan Adira Pamekasan, Retorika Religious mengatakan pihaknya belum

ali syahroni/koran madura bisa memberikan tanggapan kami tadi pagi, sehingga pimpiatas aspirasi dan tudingan nan tidak tahu kalau akan ada warga yang diarahkan ke Adira demo,” kata Retorika Religious. Pamekasan. Pihaknya beralasan Dengan penuh kekecewaan, yang berhak menjawab pertan- peserta aksi kemudian meningyaan warga adalah pimpinan. galkan Kantor Adira dan kembali “Hari ini (kemarin) bapak ke Monumen Arek Lancor, untuk pimpinan sedang ada perte- mengonsep laporan ke Mapolres muan di Surabaya. Karena su- Pamekasan, terkait tindakan Prerat pemberitahuan dari Polres manisme petugas Adira dalam Pamekasan kalau ada demo melakukan penyitaan. kepada kami, baru sampai ke =ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

Wali Siswa Temui Kepala Sekolah 14 Siswa SMP Negeri 1 Lenteng Kesurupan

KESEHATAN

SUMENEP – Sejumlah wali siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Lenteng menemui Kepala sekolah tersebut, Miftahol Arifin. Mereka mengeluhkan banyaknya siswa yang kesurupan. Dalam sebulan terakhir, sebanyak 14 siswa kesurupan.

SUMENEP – Sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Sumenep sudah tak lagi representatif. Hal itu berdasarkan temuan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat saat meninjau langsung kondisi beberapa puskesmas di tingkat kecamatan. Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Subaidi mengatakan, berdasarkan hasil temuannya di lapangan, ada banyak puskesmas yang sudah tak lagi representatif. Bahkan sebagian sudah harus segera direnovasi. “Salah satunya puskesmas di Kecamatan Ganding,” kata Subaidi, Senin (23/2). Subaidi mengatakan, ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa keberadaan beberapa puskesmas sudah tak representatif. Salah satunya adalah fasilitas yang tersedia di puskesmas itu sendiri. Menurutnya, ada puskesmas yang ruangannya mestinya hanya cukup menampung tiga pasien namun kenyataannya digunakan untuk enam pasien. “Jadi memang ada beberapa puskesmas yang sudah harus dibenahi fasilitasnya. Karena memang sudah tidak memadai. Bahkan

Hingga saat ini masih, 14 siswa tersebut belum sembuh total. Akibatnya, tidak bisa mengikuti Kegiatan Belajar Megajar (KBM). Sayangnya, pihak sekolah seakan tidak mau tahu terhadap masalah yang dihadapi peserta didiknya itu. ”Maksud kami ke sini untuk mempertanyakan sikap kepala sekolah atas peristiwa yang menimpa anak didiknya. Karena, sampai saat ini, pihak sekolah terkesan tidak peduli kejadian itu. Padahal, sebagian siswanya masih mengalami trauma,” kata salah satu wali siswa, Subaidi (47). Kasus tersebut meresahkan wali siswa. Sebab, setiap hari, siswa yang kesurupan juga semakin bertambah. Meski telah diberi wawasan untuk mencegah terjadinya korban lagi, pihak sekolah tidak menghiraukan. “Kami telah berupaya, salah satunya melaksanakan istighasah selama tujuh hari. Tapi setelah sampai empat hari, dihentikan oleh kepala sekolah,” terangnya kepada Koran Madura, kemarin.

Wali siswa SMP N 1 Lenteng saat mendatangi kepala sekolah tersebut, Senin (22/2) sekitar pukul 09.00. Di ruang kepala sekolah tersebut, wali siswa mengeluhkan anaknya yang sering kesurupan.

Banyak Puskesmas Tak Representatif ada di salah satu puskesmas, seperti di Bluto kipasnya mati. Sehingga itu kurang maksimal,” tukasnya saat ditemui di kantornya. Selain itu, juga berdasarkan hasil temuannya, sejumlah puskesmas ada yang masih kekurangan bed atau tempat tidur bagi pasien yang dirawat di puskesmas tersebut. Sehingga, hal itu, menurutnya, tak menuntup kemungkinan akan berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat. “Apalagi seperti kemarin waktu masih marak penyakit DBD, banyak pasien yang dirawat di puskesmas itu tidak kebagian tempat. Apalagi kalau orang desa, meski yang dirawat hanya satu orang, yang jaga itu bisa sampai puluhan orang,” jelasnya. Selain fasilitas, Subaidi juga mengungkapkan di sejumlah puskesmas masih kekurangan tenaga medis atau dokter umum. Pasalnya, di beberapa puskesmas yang ada dokter umumnya hanya satu orang. Padahal, imbuhnya, idealnya tiap puskesmas itu ada dua dokter umum yang senantiasa melayani pasien. “Perawatnya juga ada yang hanya tenaga honorer, bukan PNS.

Bahkan honornya pun tak jelas. Yang lebih miris, ada puskesmas, seperti di Pasongsongan, dokternya hanya satu yang sekaligus sebagai kepala puskesmas. Itupun dokter gigi, bukan dokter umum,” tuturnya. Oleh karena itu, ia berharap agar instansi yang membidangi kesehatan, yaitu Dinkes segera melakukan tindakan untuk membenahi fasititas-fasilitas puskesmas yang sudah tidak lagi representatif. “Agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinkes Sumenep, A. Fatoni mengatakan bahwa tahun ini pihaknya telah merencanakan merenovasi beberapa puskesmas yang kondisinya sudah tak lagi memadai. Beberapa di antaranya adalah pembanguan gedung UGD di Puskesmas Bluto. Penambahan ruang rawat inap di Puskesmas Batuputih dan renovasi total Puskesmas Ganding. “Nanti di Puskesmas BatangBatang juga ada pembangunan ruangan rawat inap. Di Puskesmas Rubaru juga akan diperbaiki. Terus puskesmas di Raas juga. Anggarannya sama, hampir satu miliar,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

Kata Subaidi, penghentian doa bersama menunjukkan ketidakpedulian pihak sekolah terhadap peristiwa yang menimpa sejumlah anak didiknya. Padahal, kegiatan tersebut diyakini dapat menghilangkan makhluk halus yang kerap merasuki siswa. Selain itu, dari empat belas korban kesurupan, tidak satupun siswa yang dibesuk pihak sekolah. “Kami selaku orang awam, seharusnya sebagai pimpinan yang baik, mestinya kepala sekolah itu responsif terhadap segala persoalan yang menyangkut anak didiknya,” pungkasnya. Kepala SMPN 1 Lenteng Miftahol Arifin membantah tudingan tersebut. Saat ini pihaknya mengaku sedang berusaha mencarikan solusi agar kasus kesurupan di sekolah yang dipimpinnya tidak terulang. “Ini kan persolan di luar jangkauan kita. Jadi, kami masih mencari solusi yang terbaik,” katanya. Pihaknya berencana menyembelih kambing sebagai selamatan. “Tapi ini, kami masih belum dilakukan. Karena kami masih berkoordinasi dengan orang alim. Sehingga, tindakan kami tidak salah tingkah,” terangnya. Ditanya soal koordinasi dengan sejumlah wali siswa, pihaknya berkelit karena persolan itu masih dalam penanganan pihak sekolah. “Kami memang marahasiakan persoalan ini. Namun, kami tidak tinggal diam, segala upaya kami lakukan untuk menyelesaikan persoalan ini,” tandasnya. =JUNAEDI/MK


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

Mahasiswa Cecar Ketua Komisi D

C

PELEPASAN KKN STKIP PGRI

Musaheri: Manfaatkan SDM Mahasiswa

Demo Dugaan Penyimpangan di SD-SLB dan SMK SUMENEP - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sumenep, Senin (23/2). Mereka menilai Komisi D tidak menindak lanjuti tuntutan mereka beberapa waktu lalu terkait dugaan korupsi DAK 2012-2013 di lingkungan Disdik. Koordinator aksi, Bisri Gie, mengatakan, aksinya kemarin merupakan tindak lanjut dari audiensi beberapa waktu lalu antara dirinya dengan Komisi D DPRD Sumenep mengenai adanya dugaan penyimpangan pengadaan buku perpustakaan SD-SLB Islam Membaul Ulum, dugaan penyimpangan alat peraga SD, dan alat laboratorium IPA SMKN 1 Sumenep. Bisrie menilai Komisi D sejauh ini hanya sibuk mengurusi kepentingannya sendiri dan kepentingan kelompoknya. Sehingga, setiap aspirasi yang disampaikan tidak ditindaklanjuti. Karena itu, mereka juga menduga Komisi D telah menjalin konspirasi dengan pihak terkait.

Setelah sekian lama mahasiswa berorasi, namun tetap tak ada yang menemui dari pihak Komisi D, akhirnya mahasiswa mencoba menerobos masuk pintu pagar kantor dewan. Sehingga, aksi saling dorong dengan aparat kepolisian tak bisa dihindarkan. Hingga akhirnya, Ketua Komisi D, Subaidi, keluar menemui mahasiwa. Pantauan Koran Madura, kedatangan Subaidi membuat mahasiswa semakin semangat menyuarakan aspirasinya. Bahkan, mahasiswa mencecar Ketua Komisi D itu meskipun telah berada di hadapannya. Mereka menuding Komisi D sejauh ini hanya diam dan tidak menindaklanjuti aspirasi

mereka yang telah disampaikan beberapa waktu lalu. Di hadapan Ketua Komisi D itu, mahasiswa juga membacakan tujuh tuntutan dan rekomendasi mereka. Salah satunya, mendesak Komisi D DPRD Sumenep untuk segera melakukan sidak. Komisi D juga dituntut bersikap tegas dalam mengawasi dan mengawal kasus dugaan penyimpangan DAK di lingkungan Disdik Sumenep. ”Jika Komisi D dalam waktu 3x24 jam tetap tidak melakukan sidak dan belum memanggil dinas terkait, maka kami akan melakukan aksi lagi dengan membawa massa yang lebih banyak lagi,” ancamnya. Menanggapi hal itu, Subaidi mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan apa yang diinginkan mahasiswa. Sebab, menurutnya, untuk melakukan sidak pihaknya harus memiliki dasar dan bukti terlebih dahulu. ”Kalau tidak, nanti kami dibilang ngawur. Jadi harus ada buktinya terlebih dahulu.

Kalau sudah ada bukti, saya selaku wakil rakyat akan menjadi garda paling depan kalau memang betul ada penyimpangan semacam itu. Cuma itu, harus ada bukti dulu,” tandasnya. Menanggapi pernyataan Subaidi itu, mahasiswa kemudian menuding Ketua Komisi D itu tidak berkoordinasi dengan anggota Komisi D lainnya yang menemui mahasiswa beberapa waktu lalu. Pasalnya, mahasiswa mengaku sudah melampirkan data sebagai bahan awal Komisi D untuk melakukan sidak, saat melakukan audiensi beberapa waktu lalu. Merasa tak puas dengan pernyataan Ketua Komisi D tersebut, akhirnya mahasiswa menggelar doa bersama. Mereka mendoakan DPRD, khususnya Komisi D senantiasa mendengarkan aspirasi yang berasal dari masyarakat. Setelah itu, mereka kemudian membubarkan diri dengan berjalan mundur dan bernyanyi: “bangsat para pejabat, yang merampas hak asasi rakayat”. =FATHOL ALIF/MK

DEMONSTRASI. Mahasiswa Sumekar Raya saat melakukan demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (23/2). Mahasiswa mencecar Ketua Komisi D DPRD.

Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri (dua dari kiri) saat menghadiri serah terima KKN STKIP PGRI, Senin (23/2) di Kantor Kecamatan Gapura.

S

UMENEP - Sekitar 400 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Kabupaten Sumenep melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Gapura. Acara serah-terima dilaksanakan, Senin (23/2) di kantor kecamatan setempat sekitar pukul 09.30 WIB. Acara serah-terima mahasiswa tersebut dihadiri oleh Kapolsek Gapura, Sekcam Gapura, seluruh kepala desa se-Gapura, serta ketua beserta civitas akademika STKIP PGRI Sumenep. Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri mengatakan, pihaknya menyerahkan secara penuh peserta KKN yang sebanyak 17 kelompok itu kepada masing-masing kepala desa yang ada di Kecamatan Gapura. Musaheri mempersilakan kepada semua kepada kepala desa untuk memanfaatkan segala sumber daya mahasiswa peserta KKN demi pembangunan desa. Sebaliknya, ia juga berharap agar baik kepala desa maupun masyarakat desa secara umum juga memberi dukungan secara tepat dan proporsional kepada mahasiswa. Musaheri berharap, semua peserta KKN dapat menjaga nilai dan etika yang berlaku di desa tempat mahasiswa tinggal. Sehingga keberadaannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. "Saya juga berharap, agar di akhir KKN ada pameran produk hasil kreativitas mahasiswa bekerja sama dengan desa, baik yang berupa kerajinan ataupun kuliner. Bahkan, secara institusi, STKIP juga akan menampilkan prestasi STKIP dan Ormawa selama ini," harapnya. Sementara itu, Sekcam Gapura, Gatot Sartono mengaku menerima dengan senang hati mahasiswa STKIP melaksanakan KKN di Kecamatan Gapura. Ia memberi ruang keleluasaan kepada mahasiswa peserta KKN untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat. "Harapannya, peserta KKN STKIP Sumenep bisa bekerja sama dengan kami. Karena kecamatan memiliki program yang bisa dikerjasamakan dengan mahasiswa," pungkasnya. =ADV/FATHOL ALIF


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

PELAYANAN KESEHATAN

Pihak Klinik Akui Mencoret Hasil Lab

BARANG BUKTI. Seekor sapi milik H. Fauzi, warga Desa Ketawang Laok Kecamatan Guluk-Guluk yang sempat hilang pada Senin dini hari diikat di depan Mapolsek Guluk-Guluk, Senin (23/2). Terduga pelaku pencurian diserahkan ke polisi setelah ditangkap warga.

Warga Ganding Ditangkap di Guluk-Guluk Diduga Pelaku Pencurian Sapi di Ketawang Laok SUMENEP – Warga Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, menangkap S (35), warga Desa Ganding Timur, Kecamatan Ganding, Senin (23/2) sekitar pukul 03.00. Ia diduga mencuri sapi milik H. Fauzi, warga Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk. H. Fauzi kehilangan dua ekor sapi sekitar pukul 02.00. Saat mengetahui sapinya telah tiada, sang pemilik langsung berteriak maling hingga terdengar tetangga sekitar. Saat tetangganya mendengar teriakan maling langsung menyiarkan terjadinya kemalingan melalui pengeras suara masjid Desa Ketawang Laok. “Memang setelah mendengar kabar ada tetangga sapinya hilang, warga langsung bergegas dan menyebar di sejumlah titik. Ada yang di sebalah barat, utara, selatan, dan juga sebelah timur. Sebagian lagi ada yang mengikuti arah jalannya sapi yang dibawa itu,” kata warga Desa Ketawang Laok, Taufiq Pada pukul 02.45, dua sapi tersebut berhasil ditemukan di tempat terpisah. “Satu ekor ditemukan di dekat sumber Bungkandang, Desa Ketawang Laok, satu ekor ditemukan di sebelah utaranya Sumber Gindagah, Desa Guluk-Guluk,” terangnya. Hanya saja, walaupun kedua

sapi itu telah ditemukan, warga terus mengejar pelakuknya. Sebab, diyakini pelakunya masih belum jauh dari lokasi penemuan dua ekor sapi tersebut. Puluhan warga melihat gelagat orang asing yang mencurigakan keluar dari tempat pemakaman di Dusun Daleman, Desa Guluk-Guluk. Warga terus mengintai lakilaki berinisial S hingga di salah satu rumah yang tak jauh dari tempat munculnya. Informasinya, rumah tersebut merupakan rumah salah satu familinya. Ia bermaksud meminjam motor milik familinya untuk pulang ke rumahnya di Desa Ganding Timur, Kecamatan Ganding. Hanya saja, sebelum berhasil meminjam motor, puluhan warga yang telah mengepung rumah itu, langsung menangkap meskipun sempat mendapat perlawanan keras dari yang bersangkutan. Karena warga tidak mau menghakimi, terduga langsung diserahkan kepada aparat kepolisian setempat.

Kapolsek Guluk-Guluk Iptu Rasyidi mengatakan, penangkapan itu terjadi sebelum subuh sekitar pukul 03.00 di rumah Kamaluddin, warga Desa/Kecamatan Guluk-Guluk. Namun, sebelum ditangkap, ia masih sempat mampir di rumah Ki Prapto yang tak jauh dari rumah Kamaluddin. Berdasarkan hasil keterangan sementara, Kamaluddin masih ada hubungan famili dengan S. “Karena kami takut terjadi hal yang tidak diinginkan, maka kami langsung mengamankan sekaligus dimintai keterangan,” katanya. Ditanya pelaku terindikasi mengonsumsi narkoba sebagaimana keterangan warga saat penangkapan, Rasyidi tidak membenarkan. “Itu kata warga, namun setelah kami tanya, nyatanya tidak. Dia mengaku mengomsumsi narkoba karena takut dipukul warga,” terangnya. Polsek Guluk-Guluk terus mendalami kasus tersebut untuk mencari kejelasan apakah terduga merupakan pelaku curwan atau tidak. Selain itu, untuk mencari keterangan dalang dari aksi curanwan tersebut. Sebab, terduga hingga berita ini diturunkan belum mengakui perbuatannya. =JUNAEDI/MK

SUMENEP - Dr. Domikus Husada mengakui bahwa dirinya telah mencoret hasil laboratorium yang diberikan oleh orangtua pasien Raisun Syukron Jazil, warga Dusun Bere’ Lorong, Desa Bluto, Kecamatan Bluto dan memarahinya beberapa waktu lalu. Saat dikonfirmasi Koran Madura, Senin (23/2), dr. Domi membenarkan pernyataan pihak keluarga pasien bahwa pada Kamis (19/2) malam dirinya mencoret hasil laboratorium yang diberikan orangtua Raisul kepadanya. Ia juga membenarkan sikap marahmarah pada keluarga pasien. Ditanya alasan dirinya mencoret hasil lab itu, dr. Domi berdalih bahwa situasi saat itu tidak memungkinkan. Sehingga membuat komunikasi antara dirinya dan orangtua Raisul tidak berjalan dengan baik. “Tapi perlu diketahui, yang dicoret itu bukan tulisannya,” tukasnya. Sementara terkait marahnya saat itu, dirinya mengaku bahwa dirinya memang sedikit keras. “Tapi saya tidak melakukan itu hanya kepada ibu itu, kepada yang lain juga. Saya memang tidak membeda-bedakan,” jelasnya. Menurutnya, ia memarahi orangtua Raisul karena telah melakukan tes sendiri tanpa sepengetahuan dirinya. Padahal,

lanjutnya, dirinya telah menyarankan agar kembali keesokan harinya, yaitu pada hari Jum’at (20/2). “Karena kalau mau tes di lab itu memang ada waktunya,” katanya. Bahkan, lanjutnya, apa yang dilakukannya saat itu untuk kebaikan pihak keluarga pasien. “Artinya begini, kenapa saya tegur saat itu, agar mereka tidak siasia menguarkan biaya. Soalnya, seperti yang saya katakan, untuk tes di lab itu ada waktunya,” imbuhnya. Namun begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak bermaksud jelek kepada pasien. Ia juga mengaku paham terhadap kondisi keluarga pasien saat ini sehingga masalah tersebut menjadi panjang. “Intinya, saya sama sekali tidak ada maksud jelek terhadap pasien maupun keluarganya,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, salah seorang pasien dr. Domi, Raisul Syukron Jazil meninggal dalam perjalanan saat hendak dirujuk ke rumah sakit dr. Soetomo Surabaya. Atas kematiannya, pihak keluarga mengecam dokter yang menanganinya. Pasalnya, pihak keluarga mengaku tak mendapatkan perlakuan baik dari dokter tersebut. =FATHOL ALIF

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Data Kemiskinan Diragukan SUMENEP – Aktivis Gerakan Reformasi Indonesia (Gerindo) Sarkawi, meragukan data kemiskinan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Pasalnya, data yang dimiliki oleh pemda tersebut dinilai hasil pendataan yang dilakukan di atas meja. Hal itu menanggapi pernyataan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, bahwa angka kemiskinan setiap tahunnya selalu mengalami penurunan. Busyro mengklaim, angka kemiskinan pada tahun 2010 mencapai 145 ribu orang dan pada tahun 2014 turun menjadi 120 ribu orang. Faktanya, kata Sarkawi, angka kemiskinan di Sumenep, saat ini, bertambah pesat. Hal itu

didasarkan pada penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), yaitu kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsisi untuk masyarakat kurang mampu. Sejumlah warga yang mempunya rumah tidak layak huni masih bertebaran. “Kalau tidak percaya, silakan turun langsung ke bawah. Kalau misalkan butuh petunjuk, kami siap untuk mengantarnya," tegasnya. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Hadi Soetarto menampik tuduhan tersebut. Setiap tahunnya, katanya, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat selalu mengalami peningkatan. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

E

DUGAAN PENYIMPANGAN

MP2K

Disnak Lemah Awasi Realisasi Bantuan Sapi

Minta Dipertemukan dengan Disdik

SUMENEP – Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari menilai, indikasi penyimpangan realisasi Program Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau Melalui Integrasi Tanaman dan Ternak bukti Dinas Peternakan (Disnak) setempat lemah dalam mengawasi realisasi bantuan tersebut. Dugaan penyimpangan itu terjadi di salah satu kelompok tani di Desa Banresep Timur, Kecamatan Lenteng. Anggaran itu bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) 2014. Anggarannya senilai Rp 2.505.000.000. Bantuan pengembangan sapi untuk peningkatan kualitas bahan baku tersebut diberikan kepada 12 kelompok tani (poktan). Setiap poktan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 208.750.000. Mestinya, dana miliaran itu dibelikan sebanyak 22 ekor sapi oleh tiap poktan. Rinciannya 2 ekor sapi pejantan/pemacek yang sudah berumur 2-3 tahun. Sementara 20 ekor lainnya merupakan sapi betina produktif yang sudah berumur 2-3 tiga tahun. Namun, realisasinya ditengarai tidak sesuai aturan seperti yang terjadi di salah satu poktan di Desa Banresep Timur, Kecamatan Lenteng. Bantuan yang telah diberikan kepada poktan yang beranggotakan sebanyak 22 orang itu, realisasinya diduga tidak sesuai aturan. Informasinya, anggaran di kelompok itu hanya dibelikan sapi sebanyak empat ekor. Untuk mengelabuhi Disnak Sumenep saat peninjauan, pengurus kelompok tani meminjam sapi milik pedagang. “Jika benar, perbuatan sep-

erti itu sudah salah. Sebab, apa pun alasannya, setiap bantuan dari pemerintah wajib hukumnya terealisasi sesuai juknis yang ada,” terang politisi PPP tersebut, Senin (23/2). Untuk memastikan kebenarannya, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi mendadak ke kelompok tani yang diduga tidak terealisasi sesuai dengan juknis itu. ”Pasti itu kami lakukan secepatanya. Tapi untuk minggu ini kami tidak mungkin melakukan, karena masih ada agenda di internal komisi,” terangnya. Syiful Bahri, tokoh masyarakat Kecamatan Lenteng, yang mengembuskan kasus tersebut menyatakan siap mengantarkannya. ”Kapan pun dan siapa pun yang akan meninjau kelompok, kami siap mengantarkannya. Karena ini fakta, dan kami sudah mengantongi data-datanya,” tegasnya. Sementara Kepala Disnak Sumenep, Arif Rusydi memantah realisasi bantuan yang dikeluarkan instansinya tidak tepat sasaran. “Kami sudah melakukan survei ke berbagai kelompok. Bantuan itu sudah sesuai juknis yang ada. Jika ada penilaian yang diduga tidak tepat atau ada indikasi penyelewengan, itu kan hak seseorang untuk menilainya,” kilahnya. Dirinya mengaku sangat hatihati dalam merealisasikan bantuan tersebut. "Pencairannya itu dilakukan secara bertahap. Tahap pertama kelompok diberi sebanyak 10 ekor sapi betina dan satu ekor sapi pejantan. Tahap kedua juga sepertu itu. Jadi, semua bantuan yang diterima masing-masing kelompok berjumlah sebanyak 22 ekor," terangnya. =JUNAEDI/MK

BATU ANTIK. Ditemukan batu-batu antik bernilai batu mulia (gimstone) di atas areal bukit Pujuk Samar, Desa Nyabakan Temur, Batang-Batang, Sumenep. Seiring dengan meramainya pengunjung dan seringkali membawa pulang beberapa bagian batu mulia itu, warga sekitar mulai melindungi areal gimstone dengan pagar seadanya.

SUMENEP - Masyarakat Peduli Pendidikan Karanganyar (MP2K) mendatangi Kantor Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (23/2). Mereka meminta Komisi D mempertemukan pihaknya dengan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Koordinator MP2K, Rusdi Hariyanto mengatakan, tujuan kedatangannya ke kantor Komisi D DPRD Sumenep karena ingin meminta pihak Komisi D mempertemukan pihaknya dengan Disdik dan beberapa instansi terkait lainnya. Hal itu berkaitan dengan dimutasinya kepala sekolah SDN Karanganyar, Tarmuji. Menurut Rusdi, dimutasinya Kepsek SDN Karanganyar dengan alasan tidak jelas, bahkan tak rasional. Sehingga mutasi tersebut dinilai sebagai bentuk kezaliman yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu kepada Tarmuji. Menurutnya, selama satu periode menjadi Kepsek di SDN Karanganyar, Tarmuji dikenal sebagai orang yang baik dan

berprestasi. Bahkan, hubungannya dengan masyarakat sekitar juga baik. Sehingga, banyak masyarakat yang tidak terima saat yang bersangkutan dimutasi. Selain masyarakat, dirinya selaku komite SDN Karanganyar juga tidak terima Tarmuji dimutasi. Pasalnya, selain berprestasi, Tarmuji dimutasi ke sekolah yang greet-nya tidak lebih baik dari SDN Karang Anyar. Selebihnya, ia juga dimutasi saat masih baru menjabat selama satu periode. “Kami tidak habis pikir, kenapa orang berprestasi itu justeru dimutasi. Padahal seharusnya dipertahankan. Yang kedua, kalau mutasi itu mestinya harus dua periode dulu, tapi ini baru satu periode,” tukasnya. Karena itu, Rusdi berharap,

Komisi D bersedia memfasilitasi agar pihaknya dipertemukan dengan Disdik Sumenep untuk mengklarifikasi tersebut. Soalnya, sejauh ini terkait dengan alasan dimutasinya Tarmuji masih belum jelas. Ia juga berharap, Komisi D DPRD Sumenep mempertemukan pihaknya dengan beberapa pihak dalam satu forum, yaitu Bupati Sumenep, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, UPT Pendidikan Kecamatan Kalianget, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) dan Kepala Desa Karanganyar. Namun, sepertinya keinginan bertemu dengan beberapa pihak tersebut sulit untuk terealisasi. Pasalnya, meski Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Subaidi mengatakan siap mempertemukan kedua pihak itu, namun ia juga menilai bahwa persoalan tersebut sebenarnya cukup dibicarakan dengan pihak Disdik. =FATHOL ALIF

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Hotel Harus Berkontribusi PAD SUMENEP - Kasi Pendapatan dan Pasar Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep Imam Sukandi, berharap agar semua hotel yang ada senantiasa berkontribusi terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD). Awalnya, di Sumenep ada sebelas hotel. Namun, saat ini sudah menurun menjadi sembilan hotel. Ia berharap kesembilan hotel yang ada itu senantiasa berkontribusi kepada Kabupaten Sumenep dengan senantiasa membayarkan pajak sepuluh persen dari tiap pengunjung sesuai kelasnya. “Misalnya di Hotel C1 Rp. 200 ribu baik tiap pengunjung dalam satu malam. Kami harap sepuluh persen dari Rp 200 ribu itu masuk kepada daerah. Begitu juga dengan di hotel-hotel kelas driver, kami harapkan juga begitu,” tukasnya. Setiap hotel yang ada diminta berbenah agar semakin menarik

perhatian pengunjung. Pasalnya, menurutnya, tidak menutup kemungkinan ke depan akan semakin banyak pengunjung yang akan menginap di hotel. Hal itu berkaitan dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Sumenep. “Dengan begitu, harapannya keberadaan hotel itu nantinya dapat menambah pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumenep. Artinya, pemasukan dari bidang hotel kepada PAD juga bertambah. Tentunya, para pengusaha hotel harus aktif menyetorkan kepada PAD,” katanya. Dikatakan Imam, tahun 2014 lalu, pendapatan daerah dari hotel sudah melebihi target. Menurut dia, tahun 2014 PAD dari sektor hotel ditarget Rp. 187 juta. PAD dari sektor hotel tahun lalu mencapai kurang lebih Rp. 190 juta. “Harapannya tahun ini bisa meningkat lagi,” imbuhnya. Ia juga mengungkapkan, se-

bagaimana disampaikan DPRD Sumenep, target PAD tahun ini harus meningkat sebesar 30 persen. Hanya saja, ia mengaku sulit untuk merealisasikan hal itu. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di Sumenep hanya sekitar 6 sampai 8 persen. Oleh Karena itu, pihaknya mengaku akan mencari potensipotensi lain untuk meningkatkan PAD. “Jadi potensi-potensi apa yang sekiranya bisa digarap akan kita garap. Kalau yang masih tidak mungkin untuk ditingkatkan, akan dibina dulu sebelum ditingkatkan,” jelasnya. Selebihnya, ia juga menyampaikan bahwa pada tahun lalu hotel yang paling besar menyumbang kepada PAD adalah Hotel Utami. Pasalnya, menurut Imam, di Hotel Utami tidak hanya menyediakan fasilitas sebagai penginapan saja, melainkan juga menyediakan ruangan untuk rapat dan sebagainya. =FATHOL ALIF/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

E

TIPIKOR

MP2K

Disnak Lemah Awasi Realisasi Bantuan Sapi

Minta Dipertemukan dengan Disdik

SUMENEP – Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari menilai, indikasi penyimpangan realisasi Program Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau Melalui Integrasi Tanaman dan Ternak bukti Dinas Peternakan (Disnak) setempat lemah dalam mengawasi realisasi bantuan tersebut. Dugaan penyimpangan itu terjadi di salah satu kelompok tani di Desa Banresep Timur, Kecamatan Lenteng. Anggaran itu bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) 2014. Anggarannya senilai Rp 2.505.000.000. Bantuan pengembangan sapi untuk peningkatan kualitas bahan baku tersebut diberikan kepada 12 kelompok tani (poktan). Setiap poktan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 208.750.000. Mestinya, dana miliaran itu dibelikan sebanyak 22 ekor sapi oleh tiap poktan. Rinciannya 2 ekor sapi pejantan/pemacek yang sudah berumur 2-3 tahun. Sementara 20 ekor lainnya merupakan sapi betina produktif yang sudah berumur 2-3 tiga tahun. Namun, realisasinya ditengarai tidak sesuai aturan seperti yang terjadi di salah satu poktan di Desa Banresep Timur, Kecamatan Lenteng. Bantuan yang telah diberikan kepada poktan yang beranggotakan sebanyak 22 orang itu, realisasinya diduga tidak sesuai aturan. Informasinya, anggaran di kelompok itu hanya dibelikan sapi sebanyak empat ekor. Untuk mengelabuhi Disnak Sumenep saat peninjauan, pengurus kelompok tani meminjam sapi milik pedagang. “Jika benar, perbuatan sep-

erti itu sudah salah. Sebab, apa pun alasannya, setiap bantuan dari pemerintah wajib hukumnya terealisasi sesuai juknis yang ada,” terang politisi PPP tersebut, Senin (23/2). Untuk memastikan kebenarannya, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi mendadak ke kelompok tani yang diduga tidak terealisasi sesuai dengan juknis itu. ”Pasti itu kami lakukan secepatanya. Tapi untuk minggu ini kami tidak mungkin melakukan, karena masih ada agenda di internal komisi,” terangnya. Syiful Bahri, tokoh masyarakat Kecamatan Lenteng, yang mengembuskan kasus tersebut menyatakan siap mengantarkannya. ”Kapan pun dan siapa pun yang akan meninjau kelompok, kami siap mengantarkannya. Karena ini fakta, dan kami sudah mengantongi data-datanya,” tegasnya. Sementara Kepala Disnak Sumenep, Arif Rusydi memantah realisasi bantuan yang dikeluarkan instansinya tidak tepat sasaran. “Kami sudah melakukan survei ke berbagai kelompok. Bantuan itu sudah sesuai juknis yang ada. Jika ada penilaian yang diduga tidak tepat atau ada indikasi penyelewengan, itu kan hak seseorang untuk menilainya,” kilahnya. Dirinya mengaku sangat hatihati dalam merealisasikan bantuan tersebut. "Pencairannya itu dilakukan secara bertahap. Tahap pertama kelompok diberi sebanyak 10 ekor sapi betina dan satu ekor sapi pejantan. Tahap kedua juga sepertu itu. Jadi, semua bantuan yang diterima masing-masing kelompok berjumlah sebanyak 22 ekor," terangnya. =JUNAEDI/MK

BATU ANTIK. Ditemukan batu-batu antik bernilai batu mulia (gimstone) di atas areal bukit Pujuk Samar, Desa Nyabakan Temur, Batang-Batang, Sumenep. Seiring dengan meramainya pengunjung dan seringkali membawa pulang beberapa bagian batu mulia itu, warga sekitar mulai melindungi areal gimstone dengan pagar seadanya.

SUMENEP - Masyarakat Peduli Pendidikan Karanganyar (MP2K) mendatangi Kantor Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (23/2). Mereka meminta Komisi D mempertemukan pihaknya dengan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Koordinator MP2K, Rusdi Hariyanto mengatakan, tujuan kedatangannya ke kantor Komisi D DPRD Sumenep karena ingin meminta pihak Komisi D mempertemukan pihaknya dengan Disdik dan beberapa instansi terkait lainnya. Hal itu berkaitan dengan dimutasinya kepala sekolah SDN Karanganyar, Tarmuji. Menurut Rusdi, dimutasinya Kepsek SDN Karanganyar dengan alasan tidak jelas, bahkan tak rasional. Sehingga mutasi tersebut dinilai sebagai bentuk kezaliman yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu kepada Tarmuji. Menurutnya, selama satu periode menjadi Kepsek di SDN Karanganyar, Tarmuji dikenal sebagai orang yang baik dan

berprestasi. Bahkan, hubungannya dengan masyarakat sekitar juga baik. Sehingga, banyak masyarakat yang tidak terima saat yang bersangkutan dimutasi. Selain masyarakat, dirinya selaku komite SDN Karanganyar juga tidak terima Tarmuji dimutasi. Pasalnya, selain berprestasi, Tarmuji dimutasi ke sekolah yang greet-nya tidak lebih baik dari SDN Karang Anyar. Selebihnya, ia juga dimutasi saat masih baru menjabat selama satu periode. “Kami tidak habis pikir, kenapa orang berprestasi itu justeru dimutasi. Padahal seharusnya dipertahankan. Yang kedua, kalau mutasi itu mestinya harus dua periode dulu, tapi ini baru satu periode,” tukasnya. Karena itu, Rusdi berharap,

Komisi D bersedia memfasilitasi agar pihaknya dipertemukan dengan Disdik Sumenep untuk mengklarifikasi tersebut. Soalnya, sejauh ini terkait dengan alasan dimutasinya Tarmuji masih belum jelas. Ia juga berharap, Komisi D DPRD Sumenep mempertemukan pihaknya dengan beberapa pihak dalam satu forum, yaitu Bupati Sumenep, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, UPT Pendidikan Kecamatan Kalianget, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) dan Kepala Desa Karanganyar. Namun, sepertinya keinginan bertemu dengan beberapa pihak tersebut sulit untuk terealisasi. Pasalnya, meski Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Subaidi mengatakan siap mempertemukan kedua pihak itu, namun ia juga menilai bahwa persoalan tersebut sebenarnya cukup dibicarakan dengan pihak Disdik. =FATHOL ALIF

PEBDAPATAN ASLI DAERAH

Hotel Harus Berkontribusi PAD SUMENEP - Kasi Pendapatan dan Pasar Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep Imam Sukandi, berharap agar semua hotel yang ada senantiasa berkontribusi terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD). Awalnya, di Sumenep ada sebelas hotel. Namun, saat ini sudah menurun menjadi sembilan hotel. Ia berharap kesembilan hotel yang ada itu senantiasa berkontribusi kepada Kabupaten Sumenep dengan senantiasa membayarkan pajak sepuluh persen dari tiap pengunjung sesuai kelasnya. “Misalnya di Hotel C1 Rp. 200 ribu baik tiap pengunjung dalam satu malam. Kami harap sepuluh persen dari Rp 200 ribu itu masuk kepada daerah. Begitu juga dengan di hotel-hotel kelas driver, kami harapkan juga begitu,” tukasnya. Setiap hotel yang ada diminta berbenah agar semakin menarik

perhatian pengunjung. Pasalnya, menurutnya, tidak menutup kemungkinan ke depan akan semakin banyak pengunjung yang akan menginap di hotel. Hal itu berkaitan dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Sumenep. “Dengan begitu, harapannya keberadaan hotel itu nantinya dapat menambah pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumenep. Artinya, pemasukan dari bidang hotel kepada PAD juga bertambah. Tentunya, para pengusaha hotel harus aktif menyetorkan kepada PAD,” katanya. Dikatakan Imam, tahun 2014 lalu, pendapatan daerah dari hotel sudah melebihi target. Menurut dia, tahun 2014 PAD dari sektor hotel ditarget Rp. 187 juta. PAD dari sektor hotel tahun lalu mencapai kurang lebih Rp. 190 juta. “Harapannya tahun ini bisa meningkat lagi,” imbuhnya. Ia juga mengungkapkan, se-

bagaimana disampaikan DPRD Sumenep, target PAD tahun ini harus meningkat sebesar 30 persen. Hanya saja, ia mengaku sulit untuk merealisasikan hal itu. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di Sumenep hanya sekitar 6 sampai 8 persen. Oleh Karena itu, pihaknya mengaku akan mencari potensipotensi lain untuk meningkatkan PAD. “Jadi potensi-potensi apa yang sekiranya bisa digarap akan kita garap. Kalau yang masih tidak mungkin untuk ditingkatkan, akan dibina dulu sebelum ditingkatkan,” jelasnya. Selebihnya, ia juga menyampaikan bahwa pada tahun lalu hotel yang paling besar menyumbang kepada PAD adalah Hotel Utami. Pasalnya, menurut Imam, di Hotel Utami tidak hanya menyediakan fasilitas sebagai penginapan saja, melainkan juga menyediakan ruangan untuk rapat dan sebagainya. =FATHOL ALIF/MK


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

MADURA

F

Berpotensi Ada Tersangka Baru Wakasub Bulog Tak Aman? PAMEKASAN – Dalam penyidikan yang kini tengah dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan terhadap perkara hilangnya 1.500 ton beras di Gudang Bulog Pamekasan, Jl Raya Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, beberapa waktu lalu, masih dimungkinkan akan menyeret nama baru sebagai tersangka.

PKL NAKAL. Pol PP merazia pedagang buah yang berada di depan rumah dinas Sekkab Pamekasan.

PKL

Arek Lancor Belum Steril PAMEKASAN - Kesabaran Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) Pemkab Pamekasan mulai hilang karena Bundaran Arek Lancor belum steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL), khususnya penjual buah yang menggunakan mobil bak terbuka dan sejumlah PKL lain yang menggunakan gerobak. Kawasan Arek Lancor hanya diperbolehkan bagi PKL pada hari-hari tertentu, yakni Minggu yang bertepatan hari bebas asap

kendaraan bermotor car free day, bazar Ramadan, dan car free nigt saat malam pergantian tahun. Selain momen-momen ini dilarang. Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Pemkab Pamekasan, Yusuf Wibisono mengaku sudah melakukan pendekatan kepada para PKL yang berada di kawasan terlarang itu. Tetapi, imbauannya diabaikan oleh para PKL. Pihaknya juga sering merazia PKL, namun upayanya sering

gagal. Sebab ketika petugas tidak ada, para PKL tersebut kembali berjualan di kawasan ini. Saat ini pihaknya menempatkan 6 anggota setiap hari, yakni di sisi utara yang berada di depan Kantor Bakorwil Madura sebanyak 2 anggota, sebelah timur dijaga oleh 2 anggota, dan sebelah selatan juga dikawal 2 anggota. Diharapkan dengan adanya penempatan anggota, taman kota ini bisa steril. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pada perkara yang kini sudah dinyatakan mengarah pada tindak pidana korupsi tersebut, Kejari setempat telah menetapkan 12 orang tersangka. Mereka berasal dari pihak Perum Bulog maupun mitra (rekanan) pengadaan serta kepala gudang. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Sudiharto mengatakan sejauh ini penyidikan masih fokus pada 12 tersangka yang sebelumnya sudah ditetapkan. Namun, tidak menutup kemungkinan akan menjerat pihak lain dalam kasus ini. Pihaknya akan memberi peluang kepada siapa pun untuk membuka bukti dan berani memberikan kesaksian bila ada keterlibatan pihak lain selain

Sudiharto

12 tersangka tersebut. Sehingga perkara ini bisa tuntas dan menyeret orang-orang yang memang terlibat. “Kalau memang ada benang merah keterlibatannya dengan kasus ini, akan kami mintai keterangan. Termasuk Bu Dani ( RR. Suwardani, Wakasub Bulog) itu sudah kami mintai keterangan. Karena sebelumnya ada elemen masyarakat yang menuding dia terlibat,” kata Sudiharto. Pemeriksaan yang dilakukan mulai penyelidikan hingga penyidikan itu untuk mengungkap dokumen terkait dugaan pengadaan fiktif maupun kesaksiannya selaku pihak yang berasal dari Perum Bulog. Diakuinya, pihaknya pernah menantang elemen masyarakat yang berdemo, untuk memberi kesaksian dan mengungkap data keterlibatan Suwardani. Sayangnya, dari pihak pendemo belum bersedia diperiksa. Padahal Kejari sudah menyiapkan keterangan tersebut masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Jika memang ada bukti, dan analisa kita rasa dugaan itu benar, kenapa tidak untuk ditetapkan jadi tersangka, tapi analisa itu dari berdasarkan data dan fakta bukan hanya asumsi-asumsi dan dugaandugaan semata,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH

Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

G

TES URINE. Kasat Reskoba Polres Pamekasan, AKP Sarpan mengetes urine sejumlah sopir bus di terminal Ronggosukowati Pamekasan.

Perang Narkoba Belum Selesai Sejumlah Tokoh Agama Dilibatkan, Peredaran Narkoba Tak Juga Teratasi PAMEKASAN - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan terus menyatakan perang terhadap peredaran narkoba di Pamekasan. Beberapa cara sudah ditempuh, mulai melakukan sosialisasi bahaya narkoba, menggandeng tokoh agama, hingga melakukan pencegahan narkoba. Tetapi peredaran narkoba masih terus berlanjut. Polres Pamekasan sudah memetakan beberapa daerah yang disinyalir dijadikan tempat peredaran narkoba. Bahkan sudah melakukan pengintaian terhadap gembong narkoba. Kapolres Pamekasan, AKBP

Sugeng Muntaha menyatakan jika dulu pemakai narkoba, hanya orang-orang tertentu dan masuk katagori kaya, kini sekalipun masyarakat biasa juga sudah menikmati narkoba. Pemakai narkoba tidak hanya pada kalan-

gan dewasa tapi mulai merambah ke kalangan usia sekolah. Dari kondisi ini, pemakai narkoba bisa berbuat kejahatan atau pengedar saat tak punya modal untuk mencukupi kebutuhannya. Sugeng mencontohkan, kasus penyanderaan yang dilakukan oleh anak terhadap ayahnya di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Setelah dilakukan tes urine, ternyata pelaku penyanderaan positif mengkonsumsi narkoba. Ia menduga narkoba adalah salah satu faktor, yang menyebabkan pelaku tersebut menyandera ayahnya.

Sugeng tidak menyebut secara detail, wilayah-wilayah yang rawan peredaran narkoba. Sebab hal itu merupakan salah satu strategi untuk mengungkap peredaran narkoba dan memutus mata ratai peredaran narkoba di Pamekasan. “Narkoba sudah merakyat, jika dulu hanya kalangan tertentu yakni orang kaya, sekarang masyarakat biasa sudah bisa mengkonsumsi narkoba, sehingga ini wajib diberantas. Karena narkoba sudah menghancurkan nasib generasi bangsa,� ungkapnya.

Pelaku yang sudah tertangkap dan informasi masyarakat yang diterima kepolisian, akan terus dikembangkan. Hingga puncaknya Polres Pamekasan mampu membongkar sindikat utama atau gembong peredaran narkoba di Pamekasan. Menurutnya, keterlibatan elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan organisasi kemasyarakatan sangat diperlukan, dalam upaya untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba di Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

BERSANTAI. Massa Samar duduk di emperan Kantor Bupati, Jl Kabupaten, menunggu ditemui oleh Bupati Pamekasan, Ach Syafii.

Mahasiswa Duduki Kantor Pemkab Bupati Dinilai Gagal Memperbaiki Pamekasan PAMEKASAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Mahasiswa Revolusi (Samar) melakukan unjuk rasa ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan Senin (23/2) kemarin. Karena tidak kunjung ditemui oleh Bupati Pamekasan, Ach Syafii, mereka menduduki kantor tersebut hingga berjam-jam.

Bahkan, hingga berita ini ditulis, pukul 16.00 wib, massa masih belum beranjak dari emperan kantor Bupati Pamekasan, di Jl Kabupaten itu. Mereka terlihat duduk-duduk santai dalam pengawasan petugas Polres Pamekasan, yang

mengamankan jalannya aksi tersebut. Mereka mengnacam akan tetap bertahan hingga bupati menemui mereka. “Kami tidak ingin ditemui perwakilan. Kami ingin bertemu langsung dengan Bupati Syafii. Sampai kapan pun, kami akan

tetap bertahan di sini (kantor pemkab) sampai bupati menemui kami. Sampai malam, besok (hari ini), seminggu, bahkan sebulan akan tetap kami tunggu,” kata Hamdi Jibril, orator aksi. Kedatangan mereka itu untuk meminta kejelasan kinerja Bupati setempat yang dinilai gagal memimpin Pamekasan selama dua tahun terakhir. Mulai dari dugaan jual beli jabatan, bantuan sosial yang tidak terealisasi terkesan janggal, hingga beberapa janjinya yang tidak ditepati. Korlap aksi, Syaiful Bahri mengatakan selama kepemimpinan Bupati AchSyafii, tidak ada

perubahan yang signifikan terhadap Pamekasan. Sehingga kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan janji yang diutarakan Syafii ketika ingin mencalonkan diri tahun 2012 lalu. “Bupati Pamekasan tidak mempunyai komitmen kuat untuk memajukan daerah ini. Kami sebagai rakyat Pamekasan sangat kecewa atas kepemimpinannya. Pada saat kampanye dulu berjanji akan memperbaiki tata kelola pemerintahannya. Tapi nyatanya, isu-isu lama seperti jual beli jabatan tetap saja terdengar,” kata Syaiful Bahri, dalam orasinya.

Tidak hanya itu, mereka juga meminta Pemkab Pamekasan harus bertanggungjawab atas lambannya peraturan daerah (perda) tentang pemilihan kepala desa (Pilkdaes). Belum digelarnya pilkades serentak di Pamekasan telah membuat stabilitas kepemimpinan di beberapa desa terguncang. Sehingga sangat rawan terjadi konflik di masyarakat. Sementara informasi yang didapat Koran Madura, kemarin (23/2), Bupati Ach Syafii sedang tidak ada di Kabupaten Pamekasan, melainkan sedang menghadiri undangan di luar kota. =ALI SYAHRONI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

I

OBJEK Wisata

Dikelola Pihak Ketiga PAMEKASAN - Rencana pengembangan objek wisata yang ada di Kabupaten Pamekasan belum menunjukkan perkembangan berarti. Objek wisata yang ada belum bisa diandalkan untuk menarik minat wisatawan dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ketua DPRD Pamekasan, Halili meminta eksekutif segera berbenah dengan membuat terobosan baru dalam hal pengelolaan potensi wisata yang ada. Ia menyarankan agar pengelolaan pariwisata diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki kemampuan manajemen dan SDM yang mapan dalam pengelolaan pariwisata. Halili yakin, jika pengelolaan pariwisata diserahkan kepada pihak ketiga, hasilnya akan lebih baik terutama dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). “Harus ada percepatan dalam merealisasikan program yang sudah dicanangkan, termasuk pariwisata,” katanya. HALILI. Adik kandung Bupati Pamekasan, Ach Syafii, yang kini menjabat sebagai ketua DPRD Pamekasan

Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku tertarik dengan sistem pengelolaan pariwisata di Australia yang memudahkan pengunjung dalam menikmati keindahan alam disana. Baik dari sisi lokasi maupun pengelolaan manajemennya. Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku tertarik dengan sistem pengelolaan pariwisata di Australia yang memudahkan pengunjung dalam menikmati keindahan alam disana. Baik dari sisi lokasi maupun pengelolaan manajemennya. Objek wisata yang bisa dikembangkan di Pamekasan yaitu, Pantai Talang Siring, Pantai Jumiang, Api Tak Kunjung Padam serta beberapa potensi wisata alam lain yang bisa dikembangkan. =A. FAUZI M/RAH

Terganjal UU Pilkada Halili Mengaku Diminta Jadi Bupati PAMEKASAN – Dengan disahkannya revisi UndangUndang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), bisa memupus harapan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili, untuk mengikuti jejak kakaknya, Ach Syafii, menjadi Bupati Pamekasan. Pasalnya, dalam revisi itu, terdapat muatan aturan pembatasan soal ‘politik dinasti’, alias hubungan keluarga dalam kepemimpinan di daerah. Ketentuan itu tercantum pada Bab III Pasal 7 huruf (q) yang menyebutkan syarat calon kepala daerah adalah tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana. Yang dimaksud konflik kepentingan adalah adanya hubungan darah ikatan perkawinan atau garis keturunan satu

tingkat lurus ke atas, ke bawah, dan ke samping dengan petahana. Seperti ayah, ibu, mertua, paman, bibi, kakak, adik, ipar, anak, dan menantu. Kemudian, dalam aturan tersebut juga dijelaskan, calon kepala daerah yang punya hubungan darah dengan calon incumben bisa ikut Pilkada dengan jeda satu periode (lima tahun) dari incumben yang dimaksud, atau maju Pilkada di wilayah lain. Ditemui di kantornya, Halili

mengatakan sejauh ini pihaknya memang belum ada rencana untuk maju menjadi calon bupati Pamekasan. Namun diakuinya telah banyak suara-suara dukungan mulai dari konstituen, kerabat, dan teman-temannya untuk maju dalam pilkada tahun 2018 mendatang. “Tapi sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai maju tidaknya saya di pilkada. Dengan harapan dari beberapa pihak yang menginginkan saya jadi bupati tidak bisa memaksa lagi. Karena jika undangundang itu sudah disahkan, maka harus patuhi,” katanya. Untuk pilkada mendatang, pihaknya memang belum siap untuk dicalonkan menjadi pimpinan daerah Pamekasan. Sehingga dengan adanya aturan tersebut, ada alasan yang paling kuat untuk

menolak keinginan orang-orang yang mendukungnya maju menjadi calon Bupati Pamekasan. Apalagi mekanisme di PPP untuk mengusung calon pimpinan daerah membutuhkan proses panjang, dengan melibatkan pertimbangan banyak pihak. Selain dari dalam struktural PPP sendiri, juga harus melibatkan pertimbangan puluhan ulama PPP, yang di luar struktural partai berlambang kakbah itu. “Mengetahui aturan ini, saya sekarang lega, karena dukungan dari orang-orang di sekitar saya itu cukup menjadi beban moral selama ini. Sekarang, saya tidak mencalonkan diri dalam pilkada bukan karena saya menolak keinginan mereka, tapi karena undang-undang,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH


KORAN J SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA

Sampang

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

J

Petani Tebu Terancam Rugi TEBU RAKYAT: Pengendara sepeda motor melintas di tepi perkebunan tebu di Kabupaten Sampang. Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat mengatakan petani tebu terancam merugi karena harga tebu atau gula tidak mendukung.

SAMPANG - Kepala Dinas Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sampang Singgih Bektiono mengungkapkan, petani tebu terancam merugi. Pasalnya, harga tebu atau gula tidak mendukung. Singgih mengatakan, pada tahun ini para petani tebu akan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Sebab, harga tebu diukur dari harga gula. Sementara harga gula pada tahun ini tidak mendukung atau terlalu murah, yakni Rp. 8.500 per kilogram. Dengan harga itu, kata Singgih, para petani tebu bisa dipastikan merugi. “Tebu itu kan tidak bisa dijual per ton. Akan tetapi, dihitung dari harga gula. Jadi dengan harga semurah itu petani dipastikan akan merugi,” katanya, Senin (23/2). Menurutnya, kerja keras petani tebu pada tahun ini tidak terlalu menggiurkan. Apalagi, di wilayah Madura lahannya kering. Sehingga hasil produksinya memang tidak terlalu bagus. Ditambah lagi dengan biaya produksi yang cukup mahal. Tempat produksi gula di Sampang tidak ada. Sehingga, para petani tebu memproduksi di luar Madura. “Yang jelas rugi, Mas. Mengingat harga gula terlalu murah. Ditambah lagi dengan biaya transport dan pekerja tebu. Kalau di

Madura itu biaya untuk pekerja tebu lebih mahal dari Jawa,” paparnya. Dikatakan, untuk wilayah Sampang, banyak petani tebu yang sudah tidak melanjutkan pertaniannya. Mengingat hasilnya terus mengalami kerugian yang cukup tinggi. “Yang kami ketahui sudah banyak yang tidak melanjutkan memproduksi tebu. Karena, para petani selalu merugi,” ucapnya.

Lebih detail Singgih memaparkan, sebanyak seribu hektare lahan yang ditanami tebu oleh masyarakat menggunakan Anggran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan ada juga yang dibiayai swasta. Namun, akibat kerugian yang dialami, membuat mereka putus asa untuk melanjutkan meskipun pembiayaanya tebunya ditanggung negara. “Untuk wilayah Sampang, ada yang

Keluarga Besar Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Sampang

dibiayai negara ada juga swasta,” imbuhnya. Selain itu, kata Singgih, pada tahun ini Dishutbun tidak mendapatkan anggaran tebu dari pemerintah pusat. Karena, wilayah Sampang masih dinilai kurang efektif mengelola tebu. Selain itu, petani harus membuktikan hasil produksinya kepada pemerintah agar mendapatkan anggaran kembali. Akan tetapi, Singgih sudah mel-

akukan koordinasi dengan pemerintah provinsi agar musim depan Sampang mendapatkan lagi. “Kendala yang paling buruk dikalangan petani tebu, mereka tidak konsisten menanam tebu. Kadang bukan musimnya mereka menanam sehingga hasilnya kurang bugus. Kan seharunya menanam tebu itu menjelang musim hujan, namun di Sampang belum konsisten,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

Keluarga Besar Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang

Turut Berduka Cita

Turut Berduka Cita

H. SYARBINI

H. SYARBINI

Atas Wafatnya

Atas Wafatnya

(Ayahanda Kajari Sampang, Abdullah, SH, M.Hum)

(Ayahanda Kajari Sampang, Abdullah, SH, M.Hum)

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

Ir. Wahyu Prihartono, MM Kepala

Ir. Toni Murdiwanto, M.Si Kepala


Sampang BECAK DAN MOTOR

Dishubkominfo Ogah Tangani Bentor SAMPANG - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang enggan menangani bentor yang tidak diperbolehkan masuk kota. Pasalnya, Dishubkominfo tidak mempunyai kapasitas untuk menanganinya. Kabid Darat Dishubkominfo Fadelli mengatakan, pihaknya mengaku tidak mempunyai kewenangan terkait kebijakan larangan bentor tidak bisa masuk kota. Sebab, itu kewenangan Satlantas Polres Sampang. Selain itu, kata Fadelli, yang melakukan penertiban terhadap bentor adalah Satlantas. Sementara dari Dishubkominfo hanya sebatas membantu menurunkan petugas. “Kami tidak punya kapasitas untuk komentar terkait bentor dilarang masuk kota. Itu ranahnya Kasatlantas,” paparnya, Senin (23/2). Menurutnya, bentor yang di wilayah Sampang memang berlawanan dengan hukum. Sebab, bentor yang digunakan masih belum dapat uji tipe dari kementrian. Sehingga, itu hak Satlantas untuk menertibkan bentor yang beroperasi dan memberikan kebijakan terhadap pemilik bentor. “Penertiban itu kan untuk meredam maraknya bentor yang beroperasi. Kalau kami mencampuri urusan kayak seperti itu, mohon maaf kami tidak bisa. Sebab, kami takut berbenturan dengan kebijakan yang diberikan Santlantas,” katanya. Selain itu, kata Fadelli, Kasatlantas tidak pernah komunikasi dengan pihak Dishubkominfo terkait rute yang harus diakses oleh bentor hingga saat ini. Sehingga, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan secara detail dengan dalih takut kebijakanya bersebrangan dengan kebijakan Kasatlantas. Sebab, yang melakukan penertiban itu dari pihak kepolisian. “Dari awal, kami memang tidak berkecipung urusan bentor itu. Sehingga, kami tidak bisa memberikan kebijakan atau keterangan terkait bentor,” tuturnya. Kata Fadelli, pihaknya masih berusaha untuk mencarikan solusi terhadap bentor untuk bisa beroperasi. Akan tetapi, jika mengacu pada undang-undang bentor yang beroperasi di Kota Bahari itu memang tidak diperbolehkan. Karena, belum mendapatkan uji tipe dari kementrian. “Jadi intinya, kami tidak bisa berbuat apaapa terkait bentor di Sampang. Yang melakukan penertiban Kasatlantas. Jadi yang mempunyai kebijakan itu Kasatlantas,” imbuhnya. Melihat kondisi bentor yang ada, kata pria asal Pamekasan itu, sangat miris dengan bentor beroperasi dengan kecapatan yang tidak ditentukan dan juga tidak ada rem. Sehingga, berpotensi menganggu kenyaman berlalu lintas. Namun, di sisi lain pemerintah atau petugas kepolisian masih kebingungan untuk mengeluarkan kebijakan penuh. “Pemerintah masih kebingungan memberikan kebijakan larangan bentor beroperasi. Sebab, masih mempunyai sifat sosial terhadap mereka. Sisi lain, bentor tidak diperbolehkan oleh undang-undang. Jadi bingung. Akan tetapi, pemerintah bisa memberikan kebijakan dengan menggunakan kearifan lokal,” ungkapnya. =RIDWAN/LUM

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

K

PU Bina Marga Kembali Anggarkan Rp 1 Miliar Untuk Penyelesaian Proyek Jalan Poros Desa Asem Nonggal SAMPANG - Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang, Moh. Zis mengungkapkan, peningkatan pembangunan infrastruktur di Desa Asem Nonggal, Kecamatan Jrengik tidak sesuai dengan rencana. Pasalnya, dikontrak awal selesai sampai ujung jembatan. Namun, pelaksanaannya tidak sesuai denganrencana. “Peningkatan jalan poros itu kan ada plengsenganya kanan-kiri. Nah, dikontrak itu tidak sesuai dengan realita di lapangan. Artinya, di lapangan sangat dalam tidak sesuai dengan kontrak, sehingga dibuatkan berita acara tambah kurang yang diambilkan dari volume

itu,” kata Zis kepada Koran Madura, Senin (23/2). Dikatakan, dikontrak awal memang harus selesai sampai ujung jembatan. Namun, pelaksanaa proyek tersebut tidak sesuai. Kendati itu, dibuatkan berita acara dengan konsultan perencana dan konsultan pengawas. Kemudian, ditemukan antara kontrak dengan kondisi di lapangan tidak sesuai. Sehingga, jika disesuaikan dengan RAB kontraktornya terancam rugi. “Antara kontrak dengan kondisi di lapangan jauh berbeda. Seperti kedalaman plengsengan sebagai penguat peningkatan infrastrukturnya terlalu dalam. Sehingga, untuk merealisasikan itu diambilkan dari volume agar terealisasi,” paparnya. Menurutnya, pengerjaan proyek yang sudah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 dengan nilai kon-

trak Rp. 3.552.4.000.000, akan dianggarkan kembali pada tahun ini untuk menyelesaikan sampai tuntas dan menyatu ke jambatan. Anggran selanjutnya, kurang lebih Rp 1 miliar yang saat ini proses lelang. “Untuk melanjutkan proyek tersebut, pada tahun ini kami anggarkan lagi kurang lebih Rp 1 miliar,” akunya. Pembangunan peningkatan infrastruktur itu sempat disorat karena dinilai tidak sesuai dengan RAB. Proyek Dinas PU Bina Marga kepada kontraktor PT. Bimapatria Pradanar dengan menunjuk konsultan pengawas CV. Intishar karya itu diketahui, batu yang digunakan bukan batu gunung. Akan tetapi berupa batu sirtu. Selain itu, pembangunan dengan panjang 2.795 meter, lebar 3 meter itu, pondasi yang digunakan menggunakan pohon bambu yang tidak layak digunakan sebagai pondasi dan juga dalam pembangunanya, tidak ada galian yang menguatkan pada bahan yang ada. Sehingga, saat dilewati muatan berat seperti truk jalan tersebut langsung berantakan. =RIDWAN/LUM

Seorang warga sedang berdiri di tepi jalan poros Desa Asem Nunggal, Kecamatan Jrengik, Kamis (19/2). PU Bina Marga Kabupaten Sampang kembali menganggarkan Rp 1 Miliar untuk menyelesaikan proyek jalan tersebut.


KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552| TAHUN IV

MENUMPUK. Sampah yang dikeluhkan masyarakat karena berada di pinggir jalan desa. Warga Desa Panjalinan Kecamatan Blega merasa terganggu bau busuk sampah.

Dukungan Eksekusi Mati Menguat Australia Lebih Berpihak pada Peredaran Narkoba BANGKALAN – Dukungan terhadap pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia menguat. Kali ini dukungan itu muncul sejumlah kalangan di antaranya dari pegiat anti narkoba di Kabupaten Bangkalan. Mereka meminta agar pemerintah tidak menghiraukan banyaknya tekanan dari pihak asing dan tak ragu melakukan eksekusi. Apalagi sebagai negara yang berdaulat memiliki mekanisme hukum tersendiri tanpa harus diintervensi pihak mana pun. Dukungan tersebut sebagai bentuk sikap atas rencana Kejaksaan Agung akan melakukan eksekusi terhadap beberapa terpidana kasus narkoba yang telah

dijatuhi vonis hukuman mati sebelumnya. Sebab rencana itu mendapat respons negatif dari pihak asing. Sebut saja, pemerintah Australia yang memberi tekanan dengan steatment diplomasinya agar pemerintah RI membatalkan eksekusi mati terhadap dua terpidana narkoba asal negeri kangguru itu. Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Bangkalan, Hotib Marzuki mengatakan eksekusi mati terhadap para terpidana mati kasus narkoba adalah hak pemerintah dan tidak semestinya kedaulatan hukum itu diintervensi pemerintah asing. "Ini kedaulatan hukum bangsa dan negara kita. Semestinya mereka (pemerintah Australia) itu sadar diri bahwa dengan itu mereka menunjukkan jika pemerintahnya tidak punya etika dalam menghargai kedaulatan hukum bangsa lain, serta keberpihakan mereka terhadap

peredaran barang haram itu sendiri," jelas Hotib. Politisi PKB itu berpendapat pelaksanaan eksekusi mati menunjukkan jika bangsa ini lebih berwibawa di mata dunia, khususnya di hadapan para penguasa kartel narkoba internasional, yang selama ini menjadikan negara Indonesia sebagai ladang pemasaran mereka. "Tunjukkan pada negara lain, jika Indonesia tidak pernah main-main dengan kasus narkoba," tegasnya. Penyataan senada juga disampaikan ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bangkalan, Ir. Mondir Rofii. Menurutnya, pemerintah sudah berada di jalur yang benar dan tidak perlu menghiraukan tekanan pihak mana pun. Sebab eksekusi mati itu merupakan sikap tegas terhadap kasus peredaran narkoba yang begitu merajalela. = DONI HERIYANTO/RAH

moh ridwan/koran madura

TPA

Warga Masih Terusik Bau Sampah BANGKALAN - Warga desa Panjalinan Kecamatan Blega merasa terganggu atas bau busuk sampah. Mereka mengeluhkan tempat pembuangan akhir (TPA) yang tidak representatif, karena berada di pinggir jalan desa. Hal itu sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir. Apalagi sampah yang dibuang di pinggir jalan tersebut berasal dari sampah pasar Blega. "Kami merasa keberatan jika sampah masyarakat dan sampah pasar Blega dibuang di tempat ini. Karena TPA di pinggir jalan itu sifatnya liar dan tidak berizin," ujar warga setempat Soleh, kemarin (23/2). Dia menjelaskan, sebelum diberi tanda larangan membuang sampah di tempat itu, hampir sepanjang seratus meter dipinggir jalan desa Penjalinan dipenuhi tumpukan sampah. Bahkan terlihat sampai menggunung. Akan tetapi, setelah diberi tanda larangan membuang sampah, kini sampahnya tinggal sedikit. Hanya saja, soal bau

busuk masih tetap terasa dan menjadi masalah. "Hampir tiap hari TPA itu dijaga warga secara bergantian agar tidak ada lagi pembuang sampah, baik dari masyarakat yang kurang sadar maupun truk pengangkut sampah pasar Blega yang membuang sampah di TPA liar itu," ungkap Soleh. Sementara itu Camat Blega, Zainul Qomar mengatakan besok rencananya Camat Blega, Muspika Blega, dan Kepala Pasar Blega akan menggelar pertemuan berkaitan dengan tanah lebih kurang seluas 1,5 HA yang dikontrak untuk TPA. Termasuk akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi di Desa Gigir Kecamatan Blega. "Sebenarnya kontrak tanah untuk TPA hampir final. Cuma masyarakat yang dilalui truk pengangkut sampah di depan rumahnya itu minta semacam kompensasi. Besaran jumlah uang kompensasinya itulah yang masih akan dibahas besok," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH


Bangkalan PENEMBAKAN

Gelar 9 Adegan BANGKALAN - Polres Bangkalan menggelar 9 adegan rekonstruksi kasus penembakan di Desa Kombangan, Kecamatan Geger, yang terjadi pada Kamis (5/2) waktu lalu. Rekonstruksi tersebut tidak dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), namun adegan reka ulang yang memakan waktu satu jam itu berlangsung di jalan Asmara Ringroad Barat demi keamanan dan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. "Dalam rekonstruksi ini, dua tersangka memperagakan 9 adegan kronologis dari awal sampai terjadinya penembakan," ungkap Kanit Pidum Polres Bangkalan, Aiptu Syamsuri kepada wartawan, Senin (23/2). Pantauan Koran Madura, rekonstruksi tersebut dimulai sejak 11.30 sampai 13.00 WIB. Kedua tersangka menjelaskan secara detail bagaimana proses penembakan itu terjadi. Pelaku yang terlibat dalam kasus ini berjumlah 10 orang. Untuk memudahkan reka ulang adegan tersebut, 8 pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut diperankan oleh anggota polres setempat. Delapan pelaku itu kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Diketahui, kasus penembakan ini dipicu aksi pertengkaran antara Sukur, warga Desa Kombangan dengan Ibrahim, putra tersangka Mustain. Kemudian, saat Mustain tidur di masjid didatangi oleh anaknya dan memberitahukan bahwa telah dipukul oleh Sukur. Tak berselang lama, Dirman (DPO) datang mengendarai mobil jenis Swift warna hitam mengajak Mustain untuk menindak lanjuti masalah pemukulan tersebut. Namun, Mustain enggan memperpanjang masalah karena hanya urusan anak kecil. Akan tetapi, Dirman tetap ngotot untuk memperpanjang masalah itu. Akhirnya, Mustain terhasut kemudian mengikuti ajakan Dirman dengan pulang ke rumah dan mengambil sebilah calok (sejenis celurit berukuran besar). Setelah itu, keduanya berangkat untuk melakukan penyerangan. Di tengah perjalanan Mustain melihat mobil pikap putih milik Agus (DPO) yang juga ikut melakukan penyerangan. = DONI HERIYANTO/RAH

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552| TAHUN IV

Pasutri Kompak Bisnis Sabu-sabu Diancam 20 Tahun Penjara dan Denda Sebesar Rp 800 Juta BANGKALAN - Ismail bin Abd Hamid (56) dan Sulaimah (36) warga Desa Mrandung, Kecamatan Klampis, kini harus mendekam di balik jeruji besi Polres Bangkalan. Pasangan suami-istri ini diringkus Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) karena keduanya kompak menjalankan bisnis narkotika jenis sabu-sabu. Keduanya tertangkap tangan saat melakukan transaksi dengan salah satu pengedar bernama Maden bin Suri (50), warga Desa Bulukagung Kecamatan setempat. "Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan di rumah pasangan suami-istri itu dijadikan tempat transaksi narkoba. Para pengecer sedang berkumpul untuk membeli barang haram tersebut, yang kemudian akan disebar ke daerah masing-masing," kata Kasatnakoba Polres Bangkalan, AKP Hery Kusnanto. Kronologisnya, setelah men-

dapatkan informasi 6 petugas dari Satreskoba langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pada hari Senin (23/2) sekitar pukul 12.00 Wib. Pada saat penggerebekan dilakukan, petugas menemukan pasangan suami istri itu sedang melakukan transaksi dengan salah satu pengedar. Dari para tangan tersangka ditemukan barang bukti (BB) narkoba jenis sabu-sabu se-

berat 7,02 gram. "BB seberat 7,02 garam itu ada dalam dua kantong plastik kecil. Kemudian kami mengamankan dua perangkat alat hisap sabu, tiga buah pipet terdapat sisa sabu, sendok sabu, kompor sabu, dan tiga bendel plastik sabu," terangnya. Menurut ketengan tersangka, barang itu didapat dari seseorang berinisial T, warga Klampis yang kemudian dibagikan di rumah pasangan suami-istri tersebut. Namun T sudah terlebih dahulu meninggalkan lokasi tempat transaksi itu, sehingga petugas hanya membekuk ketiga tersangka. Akan tetapi petugas sudah menetapkan T sebagai daftar pencarian orang (DPO) dan menjadi target operasi (TO). "Tersangka dijerat pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana minimal 5 tahun maksimal 20 tahun penjara serta pidana denda Rp 800 juta," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

DIRINGKUS. Para tersangka dan barang bukti (BB) saat diamankan di ruang penyidik Satreskoba Polres Bangkalan.

M

TERMINAL

Disiapkan Anggaran Sebesar Rp 27 M BANGKALAN - Pembangunan Terminal Induk tipe A di Desa Masaran, Kecamatan Tragah yang sempat mandek tampaknya bakal segera dilanjutkan. Pemerintah pusat melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah mengalokasikan dana sebesar Rp 27 miliar. Anggaran tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 12, 5 miliar. Alokasi anggaran itu untuk merampungkan pembangunan terminal tipe A agar pembangunan yang direncanakan dengan total anggaran sebesar Rp 50 miliar itu bisa dioperasionalkan tahun 2016 mendatang. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Abd Hamed melalui Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Zainal Arifin mengatakan, sesuai dengan hasil rapat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang berkoordinasi dengan Dishubkominfo Bangkalan, akan segera melanjutkan pembangunan terminal induk yang lokasi berada di sekitar akses Suramadu tersebut. "Pembangunannya bakal dilanjutkan, tetapi masih dalam proses pelelangan. Ditargetkan pada tahun 2016 awal bakal dioperasikan," terangnya. Untuk mengejar target penyelesaian pembangunan, anggaran yang dikucurkan pun setiap tahun semakin besar. Semula pada tahun 2012 lalu sebesar Rp 4,5 miliar untuk pembebasan lahan. Selanjutnya, pada tahun 2013 sebesar Rp 5 miliar, dan tahun 2014 Rp 12,5 miliar. Terakhir pada tahun 2015, pemerintah menganggarkan Rp 27 miliar dari APBN. Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk segera merampungkan pembangunan terminal tersebut. Pada tahun 2014, saranaprasarana yang paling utama sudah terselesaikan seperti Shalter angkutan. Sedangkan untuk fasilitas penunjang seperti tempat tunggu penumpang, pengerasan jalan, dan areal parkir bakal dirampungkan pada tahun 2015. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Laporan Khusus SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552| TAHUN IV

SURABAYA - Penundaan Indonesia Super League (ISL) 2015 oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuat sebagian klub kecewa karena sejak lama mempersiapkan tim untuk tampil di kompetisi sepak bola terbesar di Tanah Air. Namun, Nahrawi berkukuh dengan keputusannya dan beralasan penundaan tersebut agar tidak mengalami masalah lagi di tengah perjalanan kompetisi, seperti adanya tunggakan gaji pemain atau pelatih yang belum menerima hak sesuai kontrak. "Ya, harus ditunda. Hal ini karena berkaitan dengan prinsip yang harus dipatuhi semua pihak, baik klub maupun PT Liga Indonesia," ucap Menteri yang berasal Jawa Timur itu. Nahrawi menjelaskan bahwa keputusannya menunda "kick off" untuk memastikan roda kompetisi bisa berjalan lebih baik dan sesuai dengan aturan. Kebijakan itu juga supaya klub dan PT Liga Indonesia memenuhi semua persyaratan sesuai dengan standar dan regulasi sepak bola dunia (FIFA) serta Undang-Undang Standar Keolahragaan Nasional (SKN). "Jadi, posisi kita sebagai pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh persyaratan bisa dipatuhi dan diikuti dengan baik oleh seluruh klub," katanya. Oleh karena itu, tenggat waktu yang diberikan pihaknya dimanfaatkan klub dan PT Liga Indonesia untuk melengkapi semua persyaratan melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). "Intinya pemerintah tidak ingin lagi mendengar persoalan yang sudah berlangsung lama dan bertahun-tahun terulang kembali di kemudian hari karena pasti ujung-ujung larinya ke pemerintah," katanya. Sebelumnya, jadwal "kick off" kompetisi tertinggi sepak bola di Indonesia itu pada hari Jumat (20/2). Pertandingan pertama dijadwalkan digelar di Stadion Jalak Harupat Bandung antara Persib Bandung dan Persipura Jayapura. Namun, Menpora menunda kompetisi hingga dua pekan mendatang, yakni pada tanggal 4 Maret 2015, karena sebagian besar klub dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia, belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan BOPI. Syarat yang ditentukan itu sesuai dengan rekomendasi Tim Sembilan bentukan Menpora, yakni terkait dengan standardisasi kompetensi dan pengelolaan organisasi persepakbolaan na-

Bangkalan N

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

Menunggu ISL 2015 yang Lebih Baik

anta/m risyal hidayat

ISL 2015 TERANCAM DITUNDA. Sejumlah pesepak bola Persebaya Surabaya yang merupakan kontestan dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 melakukan latihan rutin di Lapangan Brigif-1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jatim, Selasa lalu. Persebaya Surabaya tetap berlatih meskipun menurut Menpora, Imam Nahrawi gelaran kompetisi ISL 2015 terancam diundur akibat rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dikarenakan masih banyak persoalan kompetisi yang belum tuntas.

sional secara profesional. Syarat itu, antara lain seluruh klub peserta ISL harus segera melunasi tunggakan kepada pemain, pelatih, dan ofisial dengan menyertakan bukti pelunasan. Selanjutnya, klub wajib menyertakan dokumen kontrak kerja profesional pemain, pelatih, dan ofisial kepada BOPI, ditambah adanya persyaratan garansi bank yang dapat dipenuhi klub paling lambat pertengahan musim kompetisi LSI 2015. Selain itu, operator ISL serta seluruh klub peserta wajib menyerahkan nomor pokok wajib pajak (NPWP) sebagai bukti pembayaran dan pelunasan pajak, ditambah persyaratan lain yang telah ditetapkan BOPI. Persyaratan itu menjadi rekomendasi BOPI yang wajib dipenuhi dalam proses izin keramaian yang akan dikeluarkan oleh BOPI. "Terkait dengan risiko yang akan terjadi sudah menjadi konsekuensi. Akan tetapi, saya berharap seluruh masyarakat bangsa untuk memaklumi. Yakinlah kita akan mendapat hasil yang baik pada masa datang," ujar Imam

Nahrowi. Sikap Klub Keputusan tersebut tidak lantas disetujui begitu saja oleh klub, bahkan mengecewakan relatif banyak pihak. Misalnya, 18 klub mengelurkan pernyataan sikap.

Salah satu perwakilan klub mengaku keputusan Menpora melalui BOPI yang menunda pelaksanaan kompetisi menyebabkan pelaksanaan liga berada dalam kondisi ketidakpastian sehingga FIFA atau organisasi sepak bola dunia mengeluarkan surat (teguran) untuk PSSI. Oleh karena itu, para perwaki-

lan klub meminta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk ikut campur tangan dalam menyelesaikan masalah itu. Mereka juga meminta Presiden memberi teguran kepada Menpora. Manajer Persegres Gresik United Bagus Cahyo Yuwono mengatakan bahwa klub peserta liga berencana mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk merekomendasi dan mendukung pelaksanaan liga serta memberi teguran kepada Menpora. "Itu salah satu rekomendasi para klub, yakni mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo," ucapnya. Bagus mengatakan bahwa penundaan kompetisi telah merugikan klub karena sebagian besar pemain yang didaftarkan ikut kompetisi sudah dibayar sebesar 25 persen. Selain itu, juga menganggu persiapan pemain. "Apa yang diputuskan oleh Menpora terkait dengan penundaan pelaksanaan kompetisi sangatlah menganggu persiapan pemain Persegres Gresik United sebab tim kami sudah siap bertanding. Hal ini secara tidak

langsung memengaruhi mental pemain," katanya. Ia mengakui secara materi tidak ada masalah bagi Persegres sebab tim pelaksana pertandingan di Kabupaten Gresik belum mencetak tiket untuk laga awal Persegres GU melawan Pusam Borneo yang dijadwalkan pada tanggal 25 Februari 2015. "Soal kerugian tiket yang sudah tercetak untuk laga perdana memang belum ada. Secara materi juga tidak memengaruhi. Namun, penundaan menganggu dari segi persiapan saja, seperti mental bertanding pemain," katanya. Hal yang sama dikatakan Humas Persela Arief Bachtiar. Menurut dia, penundaan "kick off" LSI 2015 mengganggu mental pemain karena harus mempersiapkan lagi menghadapi pertandingan awal yang belum ditentukan jadwalnya. "Adanya pengunduran jadwal mengganggu mental pemain sebab saat latihan pemain yang sudah dipersiapkan menghadapi laga perdana pada tanggal 21 Februari 2015 lawan Persiram Raja Ampat, ternyata batal," ucapnya. = ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM


KORAN MADURA

Madura Sport

KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI No. 0552 |2015 TAHUN IV SELASA2015 24 |FEBRUARI

No. 0552 | TAHUN IV

O O

Busari (kiri) vberlatih bersama rekan-rekan setimnya beberapa waktu lalu.

Busari: Juara DU Harga Mati PAMEKASAN-Ambisi untuk meraih tropi juara Divisi Utama musim kompetisi 2015, tidak hanya digelorakan oleh jajaran Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) ataupun jajaran tim pelatih. Seluruh pemain Laskar Sape Ngamok juga memiliki ambisi yang sama untuk tampil sebagai juara. Adalah Busari salah satu pemain serba bisa yang saat ini diplot menjadi kapten tim Persepam MU menggantikan posisi Zainal Arif yang sebelumnya sering dijadikan kapten. Pemain asal Krapyak Sidoarum Godean, Sleman, Jogjakarta itu mengatakan juara divisi utama adalah harga mati yang harus dipersembahkan Laskar Sape Ngamok. Sehingga, pada musim depan, klub kebanggaan masyarakat Madura ini bisa kembali mencicipi panasnya ISL.

Pria kelahiran 13 oktober 1986 menambahkan, seluruh pemain memiliki tekad yang sama untuk mengantarkan Laskar Sape Ngamok menjadi juara DU musim kompetisi 2015. Ia mengaku seluruh pemain akan saling bahu membahu untuk mewujudkan dan akan berusaha keras untuk menampilkan yang terbaik untuk masyarakat Madura. Apalagi laskar sape ngamok ditangani pelatih yang memiliki

kompetensi yang sangat baik, untuk menangani sebuah tim. Tinggal selanjutnya, seluruh pemain bisa menjalankan intruksi pelatih sebaik-baiknya. Busari dikenal sebagai pemain lihai dalam mencari peluang untuk melakukan tembakan dari jarak jauh. Bahkan, pemain ini memiliki kecepatan dan skil individu yang baik. Busa juga sering menyelamatkan tim saat nyaris didera kekalahan. Baik di laga tandang ataupun kandang. Ia juga dikenal sebagai penyemangat pemain lainnya untuk tidak luntur berjuang saat bertanding. Pada musim kompetisi ini, pemain yang mengaku sangat nyaman di Madura ini manargetkan akan menyumbang lebih dari 5 gol, untuk Persepam MU juara.=FAKIH AMYAL/UZI

LIGA INDONESIA

ISL Akan Digulirkan Pada 4 April Pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015, akhirnya mendapatkan kepastian. Yakni, bakal bergulir pada 4 April. Keputusan itu diambil setelah PT Liga Indonesia (PT LI), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menemui kata sepakat, Senin (23/2) malam. “Pertemuan pukul 18.15 WIB, mengerucut pada kesimpulan yang membahagiakan. Keputusan diambil inisiatif kami semua dan diawali perencanaan di Liga Indonesia dan PSSI, serta mempertimbangkan banyak hal, teknis dan komersial, hubungan kelembagaan. Kami menetapkan kick-off ISL 4 April 2015,” kata Joko Driyono. Kesepakatan yang ada, dilan-

jutkan Joko Driyono, juga terkait pemenuhan syarat dari BOPI. Kesepakatan terjadi setelah Ketua BOPI Noor Aman, PT LI, perwakilan PSSI, serta Kemenpora, kembali bertemu setelah duduk bersama di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (23/2) sore. Pertemuan dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah serta Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Harsya. “Kami minta PT LI persiapkan apa saja yang sifatnya fundamental dan sifatnya tambahan. Kami yakin tidak sulit untuk menyediakan data. Mungkin Liga Indonesia dan klub kaget karena sebelumnya tidak diminta sementara saat ini ada. Saya pikir pemenuhan syarat bisa terlaksana karena pergeseran waktu kick-off ISL,” pungkas Ketua BOPI, Noor Aman.=IST


KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

SELASA 24 FEBRUARI 2015 No. 0552 | TAHUN IV

P

KORAN MADURA

P

ant/saiful bahri

Pesepakbola Persepam Madura Utama (P-MU) mengikuti latihan ringan di halaman Pendopo kabupaten Pamekasan, Jatim, Senin (23/2). Mundurnya kick off kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 dari semula awal Maret menjadi pertengahan Meret tahun ini, ditanggapi santai managemen dan tim pelatih, meskipun dinilai ada sisi untung dan ruginya.

Kick Off Tertunda, Sape Ngamok Bakal Lawan Martapura SELANGKAH LAGI, TIM SEPAKBOLA PAMEKASAN MELAJU KE PORPROV MADURA SPORT | O

BOPI TIDAK KHAWATIR DENGAN SURAT FIFA MADURA SPORT | O

PAMEKASAN-Tertundanya kick off Indonesia Super Leagu (ISL) yang secara otomatis juga berdampak terhadap tertundanya kick off Divisi Utama 2015 tidak berpengaruh signifikan terhadap agenda yang sudah disusun manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU). ersepam MU mengagendakan laga uji coba melawan Martapura FC sebagai pengganti pertandingan perdana Divisi Utama 2015, pada 1 Maret nanti. Martapura FC merupakan klub Divisi Utama yang bermarkas di Martapura Kabupaten Banjar, Provinsi Kali-

mantan Selatan (Kalsel). Klub berjuluk Laskar Sultan Adham ini diprediksi akan menjadi salah satu lawan Persepam MU di kompetisi Divisi Utama 2015 dalam babak penyisihan grup. Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan perubahan kick off DU tidak akan berpengaruh besar terhadap beberapa agenda yang sudah direncanakan oleh manajemen Laskar Sape Ngamok. Sebaliknya kata

Nadi, perubahan ini akan lebih mematangkan tim sekalipun, diakui ada kerugian akibat penundaan jadwal. Nadi membenarkan, anak asuh Widodo akan menjajal kemampuan klub asal Kalsel itu. Tim pelatih sudah meninjau Stadion Gelora Bangkalan (SGB), yang diprediksi akan dijadikan tempat pertandingan Persepam MU melawan MFC. Ia berharap dalam pertandingan dengan klub yang selevel ini, anak asuh Widodo bisa menampilkan yang terbaik dan mampu menjalankan tugas seperti yang diintruksikan pelatih. MFC merupakan semifinalis Divisi Utama yang dikalahkan Persiwa dengan skor tipis 1-0. Saat itu Persiwa tampil di semifinal setelah menggantikan PSIS Semarang

yang didiskualifikasi dari Divisi Utama. Saat ini MFC sedang menyeleksi pemain yang akan didaftarkan untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015. MFC diperkuat beberapa pemain lokal Kalsel seperti kiper Ali Budi Raharjo, gelandang Marshel Huwae, pemain sayap Ismail Marzuki. MFC diprediksi akan menurunkan duet penyerang Aidil Bogel dan pemain seleksi asal Papua, Joshua Pahabol. =FAKIH AMYAL/UZI

Kick off DU tidak akan berpengaruh besar terhadap beberapa agenda yang sudah direncanakan oleh manajemen Laskar Sape Ngamok.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.