e Paper Koran Madura 25 Februari 2015

Page 1

RABU

25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

Bambang Widjojanto

Melawan Mafia Beras Coba Mainkan Harga Ekonomi hal 5

Ini memang menarik ya. Masak setiap dipanggil pasalnya berubah. Nanti tim hukum saya yang akan menanyakan hal itu pada penyidik. Seorang tersangka itu mempunyai hak untuk mendapatkan penjelasan yang utuh tentang semua proses yang akan dihadapinya untuk kepentingan pembelaan.

BERITA

TERKAIT Hal 2

KORAN MADURA

1

RABU 25 FEBRUARI 2015 |0328-6770024 No. 0553 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com


2

KORAN MADURA

Berita Utama

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

KONFLIK PARTAI BERINGIN

Pengadilan Tolak Gugatan Kubu ARB JAKARTA-Pengadilan Negeri Jakarta Barat memutuskan menolak permohonan gugatan kubu Aburizal Bakrie tentang penyelesaian dualisme kepengurusan DPP Partai Golkar dalam putusan sela yang dibacakan hari ini.

ant/fanny octavianus

PILKADA SERENTAK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) memimpin rapat antara bersama Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (24/2). Rapat itu menginventaris masalah pemilukada dan membahas di antaranya tentang 68 daerah yang belum menganggarkan pemilukada karena jabatan kepala daerah terkait yang habis pada semester I 2015.

Bambang Protes Penambahan Pasal Ke Mabes Polri Hanya Serahkan Surat JAKARTA- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto menyambangi Mabes Polri pada Selasa untuk memberikan surat, bukan untuk memenuhi panggilan penyidik Bareskrim untuk diperiksa Bambang bersama tim kuasa hukumnya menyambangi Mabes Polri hanya untuk menyerahkan surat yang ditujukan kepada Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Brigjen Kamil Razak. “Surat akan kami tujukan pada dua pihak yang terhormat, untuk Wakapolri dan Dirtipideksus,” kata Bambang.

Dua surat itu berisi beberapa informasi yang harus diklarifikasi oleh para pejabat Mabes Polri tersebut, misalnya salinan berita acara pemeriksaan yang pihaknya belum terima dan adanya penambahan pasal baru kepada dirinya. “Hari ini jadwal penyerahan surat saja,” kata Kuasa Hukum Bambang Widjojanto, Lelyana Santosa. Dalam kasus ini, semula Bambang hanya dijerat dengan Pasal 242 ayat (1) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP tentang mempengaruhi saksi di persidangan, namun kemudian dalam surat panggilan pemeriksaan sebagai tersangka Selasa kemarin ada tambahan dari pasal 56 KUHP mengenai ikut membantu perbuatan kejahatan. Sementara itu Bambang mengaku tak habis pikir dengan penambahan pasal baru tersebut. Menurutnya, ia sebagai tersangka

berhak mendapatkan informasi yang utuh terkait semua proses hukumnya untuk kepentingan menyusun pembelaan. Selain itu Bambang juga meminta pihak polri menyerahkan salinan berita acara pemeriksaan (BAP) yang telah dua kali ia jalani. Menurutnya, bila nanti ia sudah sudah menerima surat balasan dari Polri, Bambang berjanji akan memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Bareskrim. Setelah menyerahkan surat, Bambang beserta para kuasa hukum langsung meninggalkan Mabes Polri dan menuju KPK. “Kami akan kembali ke KPK,” ujar Lelyana. Bambang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010 oleh Bareskrim Polri. =ANTDESCA

“Gugatan penggugat tidak dapat diterima,” kata Ketua Majelis Hakim Oloan Harianja dalam pembacaan putusan di PN Jakarta Barat, Selasa. Hakim Oloan juga memutuskan menerima eksepsi tergugat pertama tentang kewenangan PN Jakbar untuk mengadili sengketa. Ketiga menurut dia menghukum pengguat untuk membayar biaya perkara senilai Rp1.216.000. Dalam pertimbangannya Majelis Hakim merujuk pada pasal 32 UU Partai Politik yang menyebutkan bahwa perselisihan internal parpol diselesaikan secara internal sebelum ke pengadilan. “Menimbang perselisihan parpol diselesaikan di mahkamah partai sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Penyelesaian internal itu dilakukan oleh suatu mahkamah partai atau yang dibentuk partai,” ujarnya. Dia menjelaskan menimbang pasal 33 UU Parpol, apabila penyelesaian perselisihan di intenal parpol tidak tercapai maka ditempuh jalur pengadilan negeri. Dia menjelaskan PN adalah tingkat pertama dan terakhir serta dapat dikasasi ke Mahkamah Agung. “PN adalah pertama dan

terakhir dan dapat dikasasi. Diselesaikan oleh PN paling lambat 60 hari dan MA 30 hari,” kata Oloan. Selain itu, hakim juga menimbang adanya tim islah dari kedua kubu baik pengurus hasil Munas Bali dan Jakarta. Oloan mengatakan dengan adanya putusan tersebut, majelis hakim mempersilahkan penggugat melakukan upaya hukum. Kasasi Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali akan menempuh jalur kasasi di Mahkamah Agung setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menolak gugatan yang diajukan Aburizal Bakrie. “Saya ikut hadir dalam rapat internal DPP Partai Golkar (hasil Munas Bali) pascaputusan sela PN Jakarta Barat. Golkar akan menempuh kasasi ke Mahkamah Agung,” kata kuasa hukum Golkar kubu ARB, Yusril Ihza Mahendra dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan pihaknya akan menandatangani akte kasasi pada Rabu (25/2) dan segera mengirim memori kasasi. Menurut dia MA memiliki waktu maksimal 30 hari memeriksa kasasi yang diajukan pihaknya.=ANT/IMAM

ant/yudhi mahatma

GOLKAR TANGGAPI PUTUSAN PN JAKBAR. Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono (tengah) beserta jajaran pengurus Partai Golkar versi munas Jakarta mengapresiasi putusan PN Jakarta Barat yang menolak gugatan kubu Aburizal Bakrie terhadap pelaksanaan munas di Jakarta serta menyerahkannya pada Sidang Mahkamah Partai Golkar karena telah sesuai dengan UU No.2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Peraturan MA.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV

33

ant/akbar nugroho gumay

SURYADHARMA ALI MANGKIR PEMERIKSAAN KPK. Kuasa hukum tersangka korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013 mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, Andreas Nahot Silitonga memberikan keterangan tentang ketidakhadiran kliennya dari pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/2). Suryadharma Ali tidak datang memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa dengan alasan pihaknya telah mengajukan praperadilan.

Jokowi Masih Cukup Dipercaya LSI: Soal Kapolri, 70.29 % Publik Dukung Presiden JAKARTA-Pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri merupakan salah satu isu paling menarik dan paling menyita perhatian publik dalam 100 hari pemerintahan Jokowi. Pasalnya setelah resmi dicalonkan sebagai calon tunggal Kapolri, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Budi Gunawan kemudian melakukan gugatan prapradilan terhadap KPK dan dikabulkan pengadilan. Meski penetapan Budi Gunawan oleh KPK dinyatakan tidak sah oleh pengadilan, namun Jokowi akhirnya mengambil sikap tidak melantik Budi Gunawan, dan mengusulkan nama baru yaitu Badrodin Haiti (BH) sebagai calon

tunggal Kapolri. Temuan survei terbaru (quickpoll) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan mayoritas publik menilai keputusan Jokowi untuk tidak melantik Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri dan mengusulkan Badrodin Haiti sebagai Kapolri merupakan keputusan yang tepat. Sebesar 70.29 % publik menyatakan bahwa mereka mendukung keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri. “Hanya 18.03 % yang menyatakan keputusan Jokowi untuk mengajukan nama lain yaitu Badrodin Haiti dan tidak melantik Budi Gunawan merupakan keputusan yang keliru,” ujar peneliti LSI, Rully Akbar saat merilis hasil survei “Memotret Opini Publik Terkait Dengan Keputusan Jokowi terhadap Kasus BG” di Jakarta, Selasa (24/2). Survei dilakukan pada tanggal 20 – 22 Februari 2015 di 33 Provinsi di Indonesia. Survei menggunakan multistage random sampling dalam menarik sample sebanyak 1200 responden. Dengan estimasi margin

of error sebesar 2.9 %. Meski mengapresiasi sikap Jokowi dalam menyelesaikan kasus BG, mayoritas publik menyatakan bahwa mereka semakin prihatin dengan kondisi hukum di Indonesia. Sebesar 66.89 % publik menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia akhirakhir ini makin memprihatinkan. Sebesar 22.52 % menyatakan kondisi hukum saat ini sama saja dengan periode sebelumnya. “Dan hanya sebesar 3.97 % publik yang menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia makin baik,” jelasnya. Mereka yang prihatin terhadap kondisi hukum merata di semua segmen masyarakat Indonesia. Baik mereka yang laki-laki maupun perempuan, tinggal di pedesaan maupun perkotaan, berpendidikan tinggi maupun rendah, berekonomi mapan maupun para wong cilik. Namun demikian, mereka yang lelaki, berpendidikan tinggi, dan tinggal di perkotaan lebih tinggi tingkat keprihatinannya dibanding dengan mereka yang tinggal di pedesaan. Hasil survei LSI lainnya menyebutkan

bahwa merosotnya wibawa institusi Polri. Kelembagaan Polri pun tak luput dari sorotan publik. Wibawa Polri pun tergerus akibat kasus hukum BG dan kesan ingin melemahkan KPK. Kasus yang menimpa Budi Gunawan memperoleh sentimen negatif publik. Institusi Polri hampir saja kehilangan kewibawaannya jika BG tetap dilantik sebagai Kapolri. Meskipun pengadilan telah memutuskan bahwa penetapan tersangka oleh KPK tidak sah. Namun publik percaya bahwa BG punya cacat hukum sehingga sebaiknya tidak dilantik sebagai Kapolri. Tergerusnya wibawa Polri ini pun terekam dalam survei LSI Denny JA. Survei menunjukan bahwa sebesar 73.02 % publik setuju bahwa penetapan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka mengurangi wibawa institusi Polri. “Hanya 18.25 % publik yang menyatakan bahwa kasus BG tidak merusak wibawa Polri,” ungkapnya. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

Brasil Langgar Konvensi Wina JAKARTA-Hubungan antara pemerintah Indonesia dan Brasil renggang lantaran Dubes Indonesia ditolak di negara tersebut. Tak diterimanya Dubes Indonesia di Brasil dianggap menyalahi konvensi Wina dan menjatuhkan martabat bangsa Indonesia. Presiden Joko Widodo menegaskan penolakan tersebut adalah masalah besar. “Masalah (Dubes) Brasil kenapa saya tarik, karena ini adalah masalah kehormatan negara, kehormatan bangsa. Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah besar,” jelas Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (24/2). Jokowi menjelaskan, dirinya mendapat kabar adanya credential dari Menlu Retno Marsudi pada Jumat malam. Begitu mendapat

kabar itu, Jokowi langsung memerintahkan Dubes RI untuk Brasil Toto Riyanto. “Perlu saya sampaikan secara tegas, bahwa jangan ada yang intervensi masalah eksekusi mati, karena itu adalah kedaulatan hukum kita! Kedaulatan hukum kita. Kedaulatan politik kita. Dan hukum positif kita ada mengenai hukuman mati ini,” tegas Jokowi. Jokowi belum memutuskan kapan akan mengutus Dubes Toto untuk kembali bertugas. Dia ingin menunggu dulu perkembangan selanjutnya setelah penarikan Dubes dilakukan. “Lihat perkembangan, karena kita ada hubungan dagangnya ada, hubungan ekonomi ada. Ya kita lihat perkembangannya,” jelas Jokowi. Yang jelas, lanjut Jokowi, pemerintah RI tidak ingin ada intervensi atas pelaksanaan eksekusi mati bagi para bandar narkoba. “Sekali lagi bahwa eksekusi mati jangan ada yang intervensi. Ini adalah kedaultan hukum dan politik Indonesia,” tegasnya. Ditambahkan Jokowi, Indonesia ingin menjalin hubungan baik dengan negara manapun. Tapi kalau ada suatu negara yang mencoba-coba melakukan intervensi atas kedaulatan Indonesia, dia akan bersikap tegas. “Kalau kejadian seperti itu, kita tegas mesti

tarik,” tandasnya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memperkirakan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Brasil bakal membeku dalam kurun waktu yang lama. Sebab, tidak ada batas waktu sampai kapan penarikan dubes Indonesia di Brasil berlangsung. “Tidak, kami tidak akan bermain dengan tenggat waktu,” katanya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/2). Retno menambahkan, belum jelas sampai kapan Dubes Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto bakal ditarik. Brasil sendiri, kata Retno, belum ada niatan untuk menarik dubesnya dari Jakarta. “Tidak, Dubes Brasil sudah ada di Jakarta. Sudah lama kembali ke Jakarta. Saya lupa tanggalnya, tapi beliau sudah kembali di Jakarta,” jelasnya. Menurut Retno, pemerintah Indonesia sudah menegur Brasil melalui dubesnya di Jakarta mengapa dubes Indonesia tidak diterima di sana. Pemerintah telah menyampaikan protes keras mengenai hal tersebut. “Sudah, Jumat malam pukul 22.15 WIB Kemenlu memanggil Dubes Brasil yang ada di Jakarta, kami menyampaikan protes keras, pada saat yang sama kita menyampaikan nota protes kepada pemerintah Brasil melalui Dubes Brasil yang ada di Jakarta,” terangnya. Terkait desakan agar Brasil meminta maaf kepada pemerintah Indonesia, kata Retno, belum ada rencana. Sehingga hal ini tentu akan mengganggu hubungan kedua negara menjadi lebih lama. “Kami nanti lihat perkembangannya,” tandasnya. =GAM/ABD

ant/muhammad adimaja

PENGEDAR NARKOTIKA JARINGAN INTERNASIONAL. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Martinus Sitompul (tengah) bersama Dir Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Eko Daniyanto (kanan) dan Subdit II Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Parulian Sinaga (kiri) menunjukkan barang bukti kejahatan narkotika jenis sabu-sabu dan Happy Five dari Jaringan Internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/2). Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional dengan barang bukti sabu-sabu seberat 18,2 Kg dan Erimin (Happy Five) sebanyak 45.000 butir dari dua jaringan Internasional Hongkong-Jakarta, Malaysia-Jakarta yang diduga bernilai Rp 43.343.000.000.

NARKOTIKA

Polisi Sita Sabu-sabu Asal Cina JAKARTA-Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyita 6,3 kilogram sabu-sabu dan 45 ribu butir pil erimin atau biasa dikenal happy five yang berasal dari Tiongkok atau Cina. “Tim melakukan operasi pada 14 Februari 2015 di rumah indekos kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur dan menyita 6,3 kilogram sabu-sabu dan 45 ribu butir pil happy five,” kata Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Eko Daniyanto di Polda Metro Jaya, Selasa. Awalnya, Timsus Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendapat informasi seringnya terjadi penyalahgunaan narkoba di sebuah rumah indekos di Jalan Kebon Nanas Selatan I Nomor 16, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Tim mendatangi lokasi dan melakukan pengamatan sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas dengan segera meringkus dua orang tersangka dengan inisial MSH bin S dan YZ bin HSN. “Dari kedua tersangka tersebut petugas berhasil menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 0,5 kilogram dan sebuah alat hisap sabu-sabu,” kata Eko. Petugas menginterogasi kedua tersangka dan terungkap masih ada sabu-sabu yang disembunyikan oleh tersangka. “Hasil interogasi, mereka masih menyimpan narkoba jenis sabu dan happy five di kamar indekosnya,” ungkap Eko. Petugas langsung menggeledah dan berhasil menemukan barang bukti berupa satu tas hitam berisi 45 ribu happy five dan satu kardus berisi sabu-sabu dengan berat sekitar 6,3 kilogram. Kedua tersangka mengaku mendapatkan narkotika jenis sabu-sabu tersebut dari seorang pengedar bernama Bradess yang berwargakenegaraan Tiongkok. Sampai saat ini Bradess menjadi daftar pencarian orang alias buron kepolisian. Atas tindakannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup. =ANT/ADITYA


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV RABU 25 FEBRUARI 2015

No. 0553 | TAHUN IV

antara foto/rudi mulya

STOK BERAS. Petugas Disperindag dan Perum Bulog Kediri saat memeriksa stok beras milik Bulog di gudang penyimpanan beras Bulog di Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Selasa (24/2). Dinas Perindustrian Perdagangan (Desperindag) Kota Kediri, mengajukan langkah operasi pasar (OP) kepada Bulog Kediri untuk menekan harga beras yang terus naik, tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan karena menurut Wakil Kepala Bulog Divre 5 Kediri Gandi Prarist, prosedur operasi pasar (OP) harus melalui prosedur panjang dan harus sesuai perintah resmi Menteri Perdagangan, karena kinerja Bulog untuk melakukan operasi pasar sesuai intruksi tersebut.

Mafia Beras Coba Mainkan Harga Beras Jenis Premium Mencapai Rp 12.000 JAKARTA- Harga beras dalam negeri saat ini bergejolak dan naik tidak terkendali. Di Pasar Induk Cipinang Jakarta, harga beras rata-rata naik Rp 2.200 per kilogram. Harga beras biasa saat ini sudah menyentuh harga Rp 10.200 per kilogram, sedangkan beras jenis premium Rp 12.000 per kilogram yang biasanya hanya Rp 10.000 per kilogram. Kenaikan harga beras tahun ini tertinggi selama lima tahun terakhir.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartarti menduga lonjakan harga beras terjadi karena ada mafia yang bermain untuk mendorong pemerintah melakukan kebijakan impor. “Ini ulah mafia di tingkat distributor besar, bukan di pedagang eceran di pasar. Mereka sengaja (menimbun) dengan harapan pemerintah melakukan impor beras,” ujar Enny di Jakarta, Selasa (24/2). Enny mengaku heran dengan fenomena harga beras yang naik pada saat ini di tengah tren penurunan harga komoditas global dan kondisi pasok yang relatif tidak bermasalah. Dia melihat persaingan pasar yang tidak sehat karena ulah spekulan yang mencoba memanfaatkan momentum

penghapusan kebijakan subsidi beras untuk rakyat miskin (Raskin). “Ketika semua komoditas di pasar internasional turun, termasuk beras, kenapa harga beras di dalam negeri justru naik. Dan ini sudah terjadi sejak pertengahan Januari 2015,” tuturnya. Untuk itu, Enny mengatakan Indef memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah untuk menyiapkan instrumen stabilisasi harga kebutuhan pokok. Selain itu, pemerintah juga harus mengembalikan Perum Bulog sebagai lembaga penyangga pasokan dengan menyerap beras dari petani pada tingkat harga di bawah harga pasar. “Pertanyaannya sekarang Perum Bulog serap beras dari petani atau distribu-

tor? Kalau dari distributor, bagaimana bisa menstabilkan harga karena pasti beras yang diserap harganya di atas harga pasar dan dengan status Perum, Bulog perlu mendapatkan keuntungan,” tuturnya. Sementara itu, ekonom dari IPMI International Business School, Jimmy M Rifai Gani menyebutkan, ada sekitar 5-8 pedagang beras berskala besar yang mampu mempengaruhi harga beras nasional. Pasar komoditas beras sudah sejak lama cenderung oligopolistik sehingga rawan terjadi penimbunan yang menyebabkan harganya melambung tinggi. “Jika pemain beras berskala besar ini berkolusi dan menahan distribusi beras ke masyarakat, otomatis pasar akan terpengaruh. Harganya bisa naik signifikan,” kata Jimmy Gani di Jakarta, Selasa (24/2). Namun dia menilai, pemerintah belum perlu melakukan impor beras karena stok beras di Bulog cukup untuk menstabilkan harga di pasar. Apalagi, impor komoditas beras akan merugikan harga di tingkat petani dan memperlemah daya saing beras lokal. “Kalau pun mesti mendatangkan beras dari luar negeri, bahwa beras yang diimpor hanya untuk keperluan tertentu dan jenis produknya tidak bisa dihasilkan di Tanah Air,” ujarnya. =GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

PERBANKAN

BI Gelar Sosialisasi Transaksi non Tunai bagi TKI JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menggelar acara sosialisasi mengenai penggunaan transaksi non tunai dalam proses penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sosialisasi dilakukan kepada para pimpinan Perusahaan Pengerah TKI Swasta (PPTKIS), perusahaan asuransi yang menyediakan perlindungan asuransi TKI, Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BKLN), serta lembaga penyedia sarana kesehatan dan badan sertifikasi kompetensi bagi TKI.

ant/vitalis yogi trisna

MUSIM ANGIN BARAT. Deretan sejumlah sampan ketika berada di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (24/2). Musim angin barat yang berlangsung sejak Desember lalu dan diprediksi baru akan berakhir pada Maret mendatang membuat beberapa perahu nelayan tidak melaut karena ombak tinggi.

75% Orang Kaya Tak Taat Pajak Aviliani: Cara Pemerintah Tidak Efisien JAKARTA-Upaya yang ditempuh pemerintah dalam menggenjot penerimaan pajak menuai pujian. Ekonom Institude for Development of Economic Finance (INDEF), Aviliani menilai langkah pemerintahan Joko Widodo lebih kreatif dibanding dengan cara-cara pemerintahan sebelumnya. “Keberanian memberikan sanksi yang tegas kepada para penunggak pajak menjadi faktor pembeda antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan SBY,” kata Aviliani di Jakarta, Selasa (24/2). Selama ini, Aviliani melihat cara yang digunakan oleh pemerintah tidak efisien. Contohnya gerakan menggalakkan sadar pajak. Sayangnya, hasil gerakan sadar pajak tidak signifikan bagi

penerimaan pajak itu sendiri. Karena itu, dia berharap pemerintahan Jokowi harus mengubah kebiasaan tersebut. “Ketegasan pemerintah dalam menerapkan sanksi bagi warga yang tidak membayar pajak harus digalakkan. Itu yang tidak dimiliki pemerintah sebelumnya. Selama ini kan mengandalkan kesadaran, itu pasti sulit. Kenapa orang bisa takut tidak bayar pajak? Karena mereka menunggu adanya policy. Kalau sanksi tegas diterapkan maka penerimaan pajak kita akan naik,” urainya. Selain memberikan sanksi tegas, pemerintah juga harus mampu menarik pajak orangorang kaya di Indonesia. Selama ini, pungutan pajak kepada orang berduit ini masih sangat minim. Bahkan, sejauh ini, banyak orang kaya Indonesia yang menghindari pajak dengan memilih mengalokasikan dananya ke luar negeri seperti ke Singapura. “Orang kaya kita itu sekitar 50 juta orang, tapi yang aktif dalam Wajib Pajak itu hanya setengahnya hanya sekitar

25 persen, potensi ini yang harus digarap,” paparnya. Seperti diketahui dalam APBNP 2015, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.439 triliun. Di mana sektor pajak penghasilan menjadi penerimaan paling tinggi yaitu mencapai sebesar Rp 679 triliun. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai target tersebut adalah memperluas objek pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) atas sejumlah barang sangat mewah. Ada beberapa barang yang semula bukan merupakan obyek pajak kemudian berubah menjadi obyek pajak. Contohnya Perhiasan berupa berlian, emas, intan dan batu permata dari tidak dipungut PPh, kini dipatok harga jual lebih dari Rp 100 juta. Selain itu, Jam tangan sebelumnya tidak dipungut PPh, sekarang dipungut untuk harga jual jam tangan lebih dari Rp 50 juta, tas lebih dari Rp15 juta dan harga jual sepatu lebih dari Rp 5 juta. =GAM

“Pelaksanaan sosialisasi di Jakarta mengawali serangkaian kegiatan sosialisasi yang dilakukan di 7 kota, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Pontianak, Surabaya dan Mataram yang dijadwalkan pada bulan Februari hingga Maret 2015,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Selasa (24/2). Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal upaya menyempurnakan layanan bagi TKI yang pada gilirannya dapat meningkatkan tata kelola proses penempatan dan perlindungan TKI melalui pencatatan transaksi pembayaran secara transparan serta mengurangi terjadinya inefisiensi ekonomi (shadow economy). Sebelumnya, empat instansi, yaitu BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) telah berkomitmen untuk mendukung peningkatan penggunaan transaksi non tunai dan perluasan akses keuangan dalam rangka penempatan dan perlindungan TKI yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman kerjasama antar pihak pada tanggal 16 Februari 2015. Dia menjelaskan, materi sosialisasi yang diberikan meliputi hal-hal terkait dengan penggunaan layanan non tunai untuk proses penempatan dan perlindungan TKI. Dari sisi ketentuan, sosialisasi membahas tentang kewajiban penggunaan non tunai dalam proses pembayaran untuk jasa penempatan dan perlindungan TKI, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 22 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri.

Sementara dari sisi teknologi, sosialisasi mengulas tentang penggunaan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri yang merupakan sistem terpadu, terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem perbankan guna melayani proses pembayaran non tunai dan pendataan calon TKI. “Selain itu, sosialisasi juga mengangkat tentang layanan asuransi bagi TKI serta proses layanan non tunai melalui produk perbankan, yaitu mobile banking, internet banking, layanan ATM dan cabang untuk pembayaran jasa proses penempatan TKI,” urainya. Selain rangkaian sosialisasi, jelasnya juga akan dilakukan kegiatan lanjutan yang meliputi optimalisasi mekanisme pembayaran gaji TKI dan pemanfaatan jasa pengiriman uang TKI melalui jasa perbankan. Hal ini, perlu ada kerjasama antar bank sentral dalam membuka akses layanan non tunai melalui perbankan di negara-negara tempat TKI bekerja. Selain itu, peran serta Pemerintah sangat diperlukan, untuk pendekatan Government to Government. “Dengan kerja sama tersebut, kesejahteraan TKI dapat terus meningkat,” tuturnya. Secara keseluruhan, lanjutnya peran serta pemerintah dan lembaga lain sangat dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan pencapaian target masyarakat Indonesia non tunai (Less Cash Society). “Untuk itu, BI berencana terus meningkatkan kerja sama sejenis dengan instansi pemerintah dan lembaga lainnya, agar layanan non tunai dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga memiliki awareness yang lebih tinggi akan penggunaan instrumen non tunai dalam aktivitas sehari-hari,” pungkasnya. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015

RABU 25No. FEBRUARI 2015 | No. 0553|IVTAHUN IV 0553 | TAHUN

BENGAWAN SOLO

Kondisi Sepanjang Sungai Aman BOJONEGORO Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyatakan kondisi sepanjang Bengawan Solo mulai hulu di Jawa Tengah hingga hilir di Jawa Timur aman dari potensi banjir. "Sepanjang Bengawan Solo mulai hulu sampai hilir aman, saat ini airnya surut tidak terjadi banjir. Bahkan, ketinggian air di Bojonegoro jauh di bawah siaga banjir hanya 9 meter (siaga I-13,00 meter)," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, Mucharom, di Bojonegoro, Selasa (24/2). Selain itu, lanjut dia, sejumlah sungai yang bermuara di Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur, saat ini airnya surut juga tidak terjadi banjir. "Kondisi Bengawan Solo sangat aman dalam beberapa hari ke depan, kecil kemungkinan terjadi banjir, sebab debitnya sangat kecil," jelas dia. Lebih lanjut ia menjelaskan Bengawan Solo mulai hulu Jawa Tengah, juga hilir, Jawa Timur, di musim hujan tahun ini belum menimbulkan banjir besar. Bahkan, lanjutnya, kenaikan air Bengawan Solo di Bojonegoro, selama musim hujan ini maksimal hanya mencapai 13,64 meter (siaga I). Ketika itu, lanjut dia, naiknya ketinggian air Bengawan Solo, hanya memperoleh pasokan air banjir dari daerah Ngawi dan sekitarnya. Tapi, lanjut dia, di daerah hulu, Jawa Tengah, juga di hilir, Jawa Timur, tidak terjadi hujan, sehingga kenaikan air Bengawan Solo, tidak sampai masuk siaga II. "Hujan yang terjadi di sepanjang Bengawan Solo bisa mengalir secara bergantian, sehingga tidak menimbulkan banjir besar," ujarnya. Namun, menurut dia, kalau di sepanjang Bengawan Solo terjadi curah hujan tinggi, yang terjadi secara bersamaan bisa menimbulkan banjir besar, seperti banjir di akhir 2007 dan awal 2008," paparnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

ant/seno Ratusan

PENCARIAN KAPAL TENGGELAM. Tim SAR gabungan melakukan pencarian koraban kapal nelayan yang tenggelam di Pelabuhan Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (24/2). Pencarian korban kapal tenggelam tersebut akan terus dilakukan dengan menggunakan KN 225 Basarnas.

8 Nelayan Situbondo Hilang Akibat Perahu Tenggelam SITUBONDO - Sebanyak delapan nelayan asal Besuki dan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, hilang setelah perahu yang mereka gunakan mencari ikan tenggelam. "Sebanyak sembilan nelayan sudah ditemukan tadi malam dan tadi pagi, sementara yang delapan orang masih dalam pencarian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin di Situbondo, Selasa (24/2). Ia menjelaskan Kapal Harmonis yang ditumpangi 17 nelayan itu berangkat mencari ikan sejak, Senin (23/2) sore. Pada malam hari turun hujan deras disertai angin kencang menghantam perahu yang berlayar di Perairan Selat Madura itu hingga terbalik dan tenggelam. Para nelayan itu terombang ambing di perairan Paiton atau

Nelayan yang Ditemukan Selamat 1. Buyan alias Landri (50) 2. P Lin (45) 3. Juhari (52) nahkoda kapal 4. Yono (31) 5. Sunarso (30) 6. P Son (60) 7. Sumawi (23) 8. Ali (27) 9. Hari (32)

Nelayan yang Belum Ditemukan 1. Wasil (40) 2. Wasid (75) 3. Muslim (38) 4. Ridwan 5. P Raden (30) 6. Junaidi (35) 7. Samawi (23) 8. P Tatik Sumber data BPBD Situbondo

sebelah utara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo. Sebanyak dua nelayan diselamatkan nelayan lainnya pada Senin (23/2) malam dan tujuh nelayan lainnya diselamatkan nelayan pada Selasa pagi.

"Kami tim SAR mengerahkan dua perahu untuk mencari para korban, ditambah lagi dua perahu nelayan yang ikut melakukan pencarian," kata Zainul Arifin. Menurut dia, untuk nelayan yang ditemukan selamat, semuanya kini masih dalam perawatan di rumah sakit di Kecamatan Besuki. Ia berharap delapan nelayan yang masih hilang segera ditemukan. Pencarian Dihentikan Sementara, Tim SAR gabungan di Situbondo, Jawa Timur, Selasa sore menghentikan sementara pencarian delapan nelayan asal Besuki dan Banyuglugur yang hilang di perairan Selat Madura. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin di Situbondo menjelaskan pencarian dihentikan sejak Selasa sore karena tidak memungkinkan lagi dilakukan operasi. “Hasil pencarian dari pagi sampai sore, delapan orang tetap belum ditemukan, sementara

yang selamat sebanyak sembilan orang,” katanya. Ia menjelaskan pencarian para nelayan yang menumpang “Kapal Motor Slerek Harmonis” dan tenggelam di Perairan Binor, utara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton, Probolinggo, itu akan dilanjutkan pada Rabu (25/2) pagi. Ia menjelaskan KM Slerek Harmonis yang ditumpangi 17 nelayan itu berangkat mencari ikan sejak, Senin (23/2) sore. Pada malam hari turun hujan deras disertai angin kencang menghantam perahu itu hingga terbalik dan tenggelam. Para nelayan itu terombang ambing di perairan Paiton atau sebelah utara PLTU Paiton. Sebanyak dua nelayan diselamatkan nelayan lainnya pada Senin (23/2) malam dan tujuh nelayan lainnya diselamatkan nelayan. Pada pencarian itu tim SAR mengerahkan dua perahu untuk mencari para korban, ditambah lagi dua perahu nelayan di kawasan Besuki. = ANT/MASUKI M ASTRO


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV

859 Warga Rebutan Kursi Pegawai RSUD MALANG - Sebanyak 859 warga Kota Malang, Jawa Timur, mengikuti tes dan bersaing memperebutkan 97 kursi calon pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang bakal beroperasi penuh April mendatang. Direktur RSUD Kota Malang Husnul Muarif, mengatakan 859 peserta yang berhak mengikuti tes tulis itu setelah lolos persyaratan administrasi. Sebenarnya yang mendaftar sebanyak 959 orang, namun yang tidak lolos syarat administrasi sebanyak 100 orang. "Tes tulis ini merupakan ujian tahap pertama dengan materi kompetensi dasar dan bagi peserta yang lolos tes ujian tulis, selanjutnya akan mengikuti tes wawancara. Pengumuman hasil tes tulis pada 27 Februari dan pe-

laksanaan tes wawancara pada 2 dan 3 Maret, sedangkan pengumuman hasil tes wawancara pada 5 Maret 2015 dan bisa langsung dilihat di RSUD Kota Malang," katanya di sela-sela tes tulis di RSUD Kota Malang, Selasa (24/2). Menurut dia, peserta yang lolos untuk mengisi 97 formasi tenaga paramedis dan administrasi RSUD tersebut merupakan tenaga non-pegawai negeri sipil (PNS) yang ditempatkan di RSUD. Ada 24 formasi yang masih membutuhkan tenaga (pegawai) untuk menjalankan pengoperasian

RSUD tersebut. Menyinggung pendaftar paling banyak dari sejumlah formasi tersebut, Husnul mengatakan didominasi untuk formasi bidan, yakni sebanyak 219 peserta, disusul posisi perawat sebanyak 200 peserta dan staf administrasi sebanyak 159 peserta. Sedangkan selebihnya untuk mengisi formasi dokter spesialis, tenaga ahli hingga posisi petugas keamanan. "Dengan adanya rekrutmen tenaga non-PNS ini diharapkan pengoperasian RSUD secara penuh segera bisa dilakukan, sebab selama ini tertunda karena belum adanya tenaga medis, paramedis, administrasi serta formasi penting lainnya," ujarnya. Pengoperasian RSUD Kota Malang yang berlokasi di Kelu-

rahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, itu beberapa kali tertunda karena masih belum lengkapnya tenaga medis, paramedis dan keadministrasian serta beberapa fasilitas penunjang lainnya. Pembangunan RSUD Kota Malang dimulai tahun 2011 di atas lahan seluas lebih dari 10 ribu meter persegi dengan anggaran bertahap hingga mencapai Rp 70 miliar. Pada awalnya RSUD Kota Malang dibangun dengan tujuan sebagai rumah sakit rujukan bagi pemegang kartu Jamkesmas dan Jamkesda serta surat keterangan miskin (SPM). Bahkan, juga diwacanakan sebagai tempat rehabilitasi korban narkoba. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI

PARLEMEN

DPRD Usulkan Delapan Raperda Jadi Prolegda JEMBER - DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengusulkan sebanyak delapan rancangan peraturan daerah menjadi program legislasi daerah kabupaten setempat pada tahun 2015. Ketua Badan Legislasi DPRD Jember Siswono, , mengatakan pihaknya sudah menerima usulan rancangan peraturan daerah (raperda) dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. "Delapan raperda yang masuk program legislasi daerah (prolegda) terdiri dari enam raperda usulan pemkab dan rencananya dua raperda inisiatif dewan," tuturnya di Jember, Selasa (24/2). Pihak Badan Legislasi DPRD Jember juga sudah bertemu dengan Bagian Hukum Pemkab Jember terkait dengan usulan raperda yang masuk prolegda tersebut. "Enam raperda yang diusulkan pemkab, yakni Raperda tentang Desa, Raperda Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Raperda Penanggulangan Bencana Alam, Raperda Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, Raperda pengelolaan Persampahan dan Raperda tentang Bangunan Gedung," paparnya. Sedangkan dua raperda inisiatif dewan masih belum masuk ke Badan Legislasi DPRD Jember,

sehingga komisi dan fraksi akan diundang untuk membahas persoalan tersebut pekan depan. Menurut dia, prolegda tersebut bukan hanya tercatat sebagai program tahunan, namun harus direalisasikan dalam bentuk peraturan daerah karena anggota dewan periode 2009-2014 tidak satupun menghasilkan perda inisiatif. "Kami akan berusaha secara maksimal mengesahkan prolegda menjadi perda, namun kami akan melihat sejauh mana rancangan atau naskah perda yang dibuat oleh pihak eksekutif," ucap politisi Partai Gerindra Jember itu. Sementara itu, Ketua LSM Forum Komunikasi Anak Bangsa Jember Suharyono berharap anggota dewan periode 2014-2019 serius untuk membuat perda inisiatif karena berdasarkan pengalaman sebelumnya tidak satupun perda inisiatif yang diusulkan dewan. "Jangan hanya menyusun prolegda tanpa ada tindak lanjut yang serius karena lima tahun lalu anggota dewan mandul dalam membuat perda inisiatif, sehingga fungsi legislasi tidak terlaksana dengan baik dan kami semua kecewa," ujarnya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

ant/sahlan kurniawan

POHON TUMBANG. Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang yang menimpa mobi di Desa Padangan, Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (24/2). Pohon tumbang akibat angin kencang yang menimpa mobil dan empat sepeda motor tersebut tidak memakan korban jiwa namun kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

SANTUNAN

Korban Angin Kencang Dapat Bantuan BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro memberikan bantuan paket sembako dan keperluan lainnya bagi satu keluarga korban angin kencang di Desa Mulyorejo yang rumahnya roboh, Senin (23/2). "Satu rumah yang roboh diterjang angin kencang mengakibatkan satu penghuninya meninggal dunia dan tiga lainnya menderita luka-luka," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (24/2). Ia menyebutkan korban meninggal dunia dalam kejadian rumah roboh di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo, yaitu Karmini (75), dan tiga lainnya yang menderita luka-luka, Niswatin (26), Hasanudin (33) dan Amrul Zaenal Arifin (6). Sesuai laporan yang diterima, lanjutnya, satu keluarga itu tertimpa rumahnya yang roboh diterjang angin kencang. "Saat ini mereka ditampung di rumah tetangganya," ucapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan bantuan yang diberikan kepada satu keluarga korban angin kencang tersebut, selain sembako, beras, juga berbagai keperluan lainnya, seperti tempat tidur, juga keperluan memasak. Ditanya pemberian santuan, ia menjelaskan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro tentang Santunan Bencana, untuk rumah roboh memperoleh santunan uang sebesar Rp 5 juta. "Pemberian santunan uang Rp 5 juta untuk rumah roboh, bukan korban meninggal dunia. Soal teknis penyalurannya akan kami berikan menyusul," tuturnya. Sementara itu, lanjut dia, jajaran Muspika Kecamatan Tambakrejo, dengan perangkat desa sedang melakukan pendataan korban angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan deras di daerah setempat. "Kerugian akibat satu rumah roboh sekitar Rp 20 juta. Korban angin kencang lainnya, masih dalam pendataan," ujarnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV

9

2 Bocah Terseret Arus Sungai Polisi dan Tim SAR Melakukan Pencarian JEMBER - Aparat Kepolisian Sektor Rambipuji bersama Tim Sar dan warga setempat melakukan pencarian dua bocah kakak beradik yang terseret derasnya air sungai di Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jatim, Selasa (24/2). "Kami melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai di Dusun Krajan, Desa Curahmalang, namun hanya satu korban yang sudah ditemukan," kata Kasihumas Polsek Rambipuji Aiptu Sri Rochmawati. Dua bocah kakak beradik, Moh. Riski Prasetyo (9) dan Moh. Ilzam Maulidi (7), keduanya warga Dusun Krajan, Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji hilang terseret arus sungai dusun setempat pada Senin (23/2) sore. "Awalnya kedua kakak beradik itu mengikuti acara pengajian dan setelah kegiatan selesai, keduanya tidak langsung pulang ke rumah orang tuanya, namun mandi di sungai," tuturnya. Saat asyik mandi di sungai, lanjut dia, tiba-tiba datang air bah yang sangat deras, sehingga kedua korban hanyut terbawa arus sungai dan tidak bisa berbuat apa-apa. "Warga di sekitar lokasi

berusaha menolong kedua korban, namun derasnya air sungai dan kedalamannya mencapai 2 meter menyebabkan warga kesulitan menggapai tubuh kedua bocah tersebut," katanya. Ia menjelaskan polisi bersama warga sudah menemukan korban Moh Riski Prasetyo, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Saat ini adiknya belum juga ditemukan, sehingga kami bersama tim SAR dan warga, serta keluarga korban melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai dusun setempat," katanya. Sri mengatakan pencarian terus dilakukan hingga korban ditemukan dan kondisi arus sungai di desa setempat tidak terlalu deras, sehingga sebagian warga juga turun ke sungai untuk melakukan penyisiran. "Mudah-mudahan korban Moh. Ilzam bisa ditemukan secepatnya," ujarnya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ant/siswowidodo

TERSANGKA KORUPSI. Polisi menunjukkan barang bukti tindak pidana korupsi di depan tersangka berinisial Spj (berpenutup wajah) seorang Kepala Desa, di Mapolresta Madiun, Jatim, Selasa (24/2). Menurut hasil penyelidikan polisi, tersangka melakukan tindak pidana korupsi keuangan desa sejak 2012 hingga 2013 dengan kerugian Negara total sebesar Rp 197.687.000.

KORBAN AIRASIA

Satu Jenazah Teridentifikasi SURABAYA - Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur mengidentifikasi satu jenazah perempuan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 pada hari ke-59 proses identifikasi. Ketua Tim DVI Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi dr Budiyono, mengatakan, jenazah perempuan yang teridentifikasi hari ini adalah anak dari korban sebelumnya yang merupakan ayahnya, yakni Tony Linaksita. Budiyono mengatakan, jenazah dengan label B095 itu teridentifikasi atas nama Kathleen Fulvia Li-

naksita, perempuan usia 12 tahun, Warga Negara Indonesia yang beralamat di Kota Surabaya. "Kita mengungkap identitas jenazah berdasar penggabungan satu temuan metode primer, yakni DNA korban dengan pembanding sampel DNA ayah kandung korban yang juga menjadi korban di musibah tersebut dan yang ditemukan lebih dulu, yakni Tony Linaksita," kata Budiyono di Surabaya. Selain itu, jenazah Kathleen juga diidentifikasi melalui metode skunder, yakni temuan properti berupa pakaian dan kalung yang masih dikenakan korban, ditambah dengan hasil pemerik-

saan ante mortem berupa jenis kelamin, usia dan tinggi badan. "Kita lakukan penggabungan satu metode primer, yakni DNA korban dengan pembanding sampel DNA ayah korban, ditambah satu temuan properti dan hasil pemeriksaan ante mortem yakni jenis kelamin, usia dan tinggi badan," ucapnya. Dengan teridentifikasinya satu jenazah, sisa yang masih berada di ruang pendingin jenazah Rumah Sakit Bhayangkara sebanyak enam jenazah, teridri dari tiga jenazah utuh dan tiga lainnya tidak utuh atau hanya bagian tubuh. = ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM

SEMBAKO

Pemkab Gresik Tekan Kenaikan Harga Beras GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur menekan kenaikan harga beras di pasaran dengan melakukan koordinasi di setiap kecamatan untuk memantau adanya kenaikan harga. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, Mokh Najih, mengatakan, koordinasi menekan harga beras juga dilakukan dengan kerja sama Bulog. "Sudah kita lakukan pene-

kanan harga beras itu pada Senin (23/2) kemarin, dan kita sudah mengecek ke sejumlah pasar tradisional dengan mengajak Bulog, dan harganya stabil tidak terjadi kenaikan seperti daerah lain," katanya, Selasa (24/2). Meski demikian, pihaknya terus memantau kondisi harga beras di setiap kecamatan, dengan menyurati sejumlah agen beras dan pihak kecamatan, agar apabila terjadi kenaikan bisa langsung melaporkan. "Kita tekan kemarin un-

tuk harga beras Premium yang awalnya di pasaran Rp 8.400 menjadi Rp 6.800, dan sampai kini juga tidak ada masalah terkait harga beras di sejumlah pasar tradisional Gresik," katanya. Sebelumnya, kenaikan harga beras terjadi di wilayah yang berdekatan dengan Kabupaten Gresik, yakni Kabupaten Lamongan dengan harga beras jenis Mentik dari Rp8 ribu per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogram di minggu ke-3.

Sementara untuk harga beras jenis lainnya relatif stabil, yakni jenis Bengawan yang stabil di harga Rp 12.500 per kilogram dan jenis IR 64 kualitas medium juga stabil di harga Rp 8.500 per kilogram. Akibat kenaikan itu, Pemkab Lamongan berencana menggelar operasi pasar untuk menekan harga beras, sehingga tidak mudah dipermainkan agen dan harga bisa kembali stabil. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lamongan,

Moch Faiz Junaedi mengatakan operasi pasar akan digelar dengan kerja sama Bulog Lamongan yang diharapkan menekan harga beras di pasaran, sehingga masyarakat bisa menikmati dengan harga wajar. "Saat ini harga beras memang ada kecenderungan mengalami kenaikan karena memang stok di pasaran belum tersedia cukup banyak, dan kami bersama Bulog siap menggelar operasi pasar," katanya. = ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV

Bulog Kediri Terkendala Prosedur Prosedur Permintaan Operasi Pasar Panjang KEDIRI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, Jawa Timur, terkendala dalam melakukan operasi pasar menyusul semakin mahalnya harga beras yang terjadi selama beberapa hari terakhir di sejumlah pasar tradisional di Kediri.

ant/rudi mulya

SIDAK KENAIKKAN HARGA BERAS. Petugas gabungan Disperindag dan Perum Bulog Kota Kediri melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di gudang beras milik salah satu agen penjualan beras Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (24/2). Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab semakin tingginya harga beras di pasaran di wilayah Kediri yang menembus harga Rp 10.000 hingga Rp 11.000 perkilogramnya.

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAH Blok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

1

URA 24IV ail.com 67700 | TAHUN AN MAD ra@gm No. 0551 KOR I 2015 |0328madu koran

23 FEBRUAR

A

k untu ” (Koin Pro ralia Aust Koalisi untuk p n for akan arakat . Sika “Coi kan gatasnamda masy Indonesia impa Gera men rapa RTA- yang menkan kepa bangsa yang bebe ) JAKA oleh tahun ralia menyeruharga diriman mati Aust g sinis rapa huku nesia pada bagi Indo peduli entang dipandanBali bebe mati men nesia s Bom man lebih ralia Indo kasu ng huku Aust anya di dalam an satu duku warg k, sebab irimmen n bantu meng kemairimka piha Australia meng Kami juga an bantu lalu ozi cs. tralia dolar. an untuk t. RI Retno Amr miliar diri Abbot i t

URA| TAHUN IV AN MAD| No. 0550 KOR20 FEBRUARI 2015

RID

L MAD

JUMAT

ALKE

DIM SISTEN KON | 15

Perda

0-2

RON AH SUDBALI KEM

RAGA

OLAH

hen kirc carsen id Gel Madr an berik ih real Pelat lotti mem da para a, lo Ancegatan kepa bahw ya ldo perin n timn rona lawa kitiano “cris ali”. keya lepas h kemblotti tak suda an gemi Ance nan mpil mem pena saat 2-0 dari ldo ang rona lang ya men lke 04. timn scha bawa atas

no si Cristia Selebra o usaike Ronaldtak gol 04, mence Schalke dini gawang (19/2) Kamis WIB. hari

AKTA DATA-FAM DAL KA ANG

76

Ronaldo

ke

Kamis gol Cristiano04,ke-76 b Satu Schalkegol si antarklu gawang adalah dengan z (19/2), di kompeti sejajar Gonzale ng RonaldoEropa,dan Raul sepanja tingkat Messi Lionel top scorer n Eropa. sebagaikejuaraa masa

10

ai rekor menyam en meraih Madrid n Real Muenchberuntu sejarah ng Bayern ngan kali). kemena ng sepanja ons (10 terpanja Champi Liga

58

tt Abboalia eri Austr Tony na Ment

04

SCH

NAHINTA

n pasuk kata harga Abbot kan n,” Luar Neger i denga an mau Tony ari nusiaa nggap rintah “Jang ar oleh ri Austr Mente di mena Peme Pemeaksi ditaw Mente bahwa posisi aya inator kita na LP Marsu erti berup atakan (Perda ujar koord di Bunda u. meng esia meng yang anya lia),” Sinulingga a, Mingg Indon Australiawarga negar an Andi Jakart turun ke hukum HI, rintah ela hak lani aksi Day ran gasDalam Free laskan membakan menja mene mati di Car ut yang n, Menlu an jalan ut, ia menjeterseb hukum akan oin Namu mati. terseb koin-k membahwa i merup kan akan dan bahwaakan untukntar Tony itu murn ah peneg esia digun atas kome ingmasal di Indon kepada bayar t yang meny ehukumditujukan maupun a Indon t a, Abbot tidak bangs tu. bangs terkai a, gung snya a terten negar negar khusu mi Aceh. sia, an warga i Tsuna bantu lah penga ketika traged apa alia “SejumAustrali bisa ar Ganda beber Austr akan bangsa dari sisi, akan Stand uang mi tidak diri di Di lain ai penol mati yang an nya an tsuna eli harga Andi. an hukum menil ar mat ap hukumpada wargastand memb esia,” kata ingink alia yang terhaddilaksana ai “sikap ut baru Austr kasus Indon juga meng nya Ia akan esia sebagsikap terseb a wargaterkait n. warga ah kepad Indon ”. Sebab pkan saat an mati. k mati ti bersal dilaksanaka tidak henda ganda a ungka terbukba tetap , secara ali meam hukumzi cs s l merek i teranc Amro justru sambi mnya t kemb narko a . Apa lu saat Sebelu Abbot eksekusierian sendir “Dahu mati, merek mbira ujar a PM a Inberge lan?” didug pembatalan g pemb um dan kepad dihuk ukung plin-p penga Aceh minta ungkit tentan alia satu Austr i tsunami mend a ini bukan meng an oleh r, salah terjad artiny il Anwa Madura. waktu bantu ia saat AFUT apa di di=ANT/ Chair beber esia dones 2004. politik mi, Indon mat an lupa pada tsuna ketika “Jang lalu landa Aus-

REA

TTI: ELO ANC ALDO

16 IMAMRAWI

ke-58 k gol di Liga mencetailannya seragam Ronaldo 58 penamp dari ons dalam Champi Madrid. Real

32 43 11 n

, sebagia

tersebut (43), 58 gol an Ronaldo Dari diciptakkanannya Lebih besar kaki titik penalti. kan dengan dari disarang a 11 lahir laga-lag separuh dalam dari Ronaldo (32). tandang

n Un laia S em Peni Jela | F SiSt BelUm ASAN PAMEK 2015

yan Tane

4JUMAT

ari 2015 N IV 20 Febru | TAHU 0550 No.

.” imt bagus sanga itu. gsung asal Italia uat ambisi di Liga berlan memb pelatih juga ngi jauh ati ini buh lebih dibaya Hasil ini lalu. Kedo melew e. Berie e melaju Ronal ya, Schalk dorkan Schalk Schalk ions musim i musim kat bek k khasn vidu gan dua do menyo banyaut Champ lan sepert menyi dan hanya sama go Berkegaga Madrid hadan a, Ronal lo. Tanpa terseb an itu, yang Santia tika tempat kanan g di keajaib kutnypada Marcekiri Brasil li. Dia kaki imban Butuh pada leg tak 6-1 di kemba bola tan, bek gan i. 10 . main e mence sudah eu nabeu Schalk kesuli as tendanpenalt tak mubahwa iano untuk untuk bagi di Bernab “Crist terlahir pastikan mendekotak karena periode melep tang bibir gembira ng kedua menda laju Matak dari setelah memaTapi sayatidak akan mence Pertan “Saya kami Maret entikan ambisi digol. Madrid no tidak pertan liga. buat judkan nkan mengh dua dah sulit di ut bukan tti seertaha mewu Real Cristia jika satu atau Ancelo drid terseb n inten-e yang rita a memp ions.to Di Carlo denga Schalk Champ merek dingan Arena gol dalam an Rober inan Liga terang AS. ke a juara Schalke keunggulan permatinggi karena bertah nnya pertam ngan,”dilansir perperlu gelar leg ada lok kui lawata tak sitas tampil tan Kamis perti Pelatihmenga ut dia, ntrol dalam pions, Madrid Dalam sudah awal. Kamin kecepa menco o mengo Cham halke . Menur yang 2-0 Matte a. “Saya sejak in denga harus rasa kami Liga WIB, Real as AufSc lawan angan tim n kualit dan timnybagi kami hari berma tapi cumaitu. Kami 16 besar 16 besar d kemen e 04. ce) dini d, tapi bedaa Madri t sulit babak tinggi dingan (19/02 il meraih Schalk d dibuat ola Madri wali n ide-ide antaraakan sanga r para pertan menga denga rumah a Madri di meg di di sepakb Di berhas do tuan rasa ik mundutti. menanterjadi n oke, sudah silang ” kata atas pertam Ronal e ma menar Ancelo yakin, AROL AJI/DAR untuk n bisa no Gol umpan itu denga g dan ” kata n perfor baharus A.COM/C CristiaSebuah anan Schalkdiapapu di merlann sayap, denga jal, kami SPN/UEF oleh melan sabar ke-26.kiri pertah Carva dan puas pemai ro.=E nit sisi Dani cukup kami bisa ian. “Saya n sundu Matte dari s oleh do denga kemudinan Kami a dan dingan perma dilepa t Ronal gan kiper. berkon a. tim. pertam li bak rol pertanruhan timny sambu ati hadan kemba ngont keselu kedua sang jano melew gol Cristia Secara ke-79, an kei dalam andak inditribus suki menit aksi mengg Mema Eropa Dengan . wara lannya unggu

A

DUR

AN MA

KOR

ikan

iSaS

real

ang

Lanj

RI 2015IV 20 FEBRUATAHUN JUMAT 0550 | No.

EP | C

SUMEN

P

JUMAT

nas

milik tta

d Fua set an Anjut yita a Pen s Berl Teru t ini

N KALA KPK M JEJAKT DI BANG ta 8 REKA JUMA menyi SEJAK . KPK g yang (13/2) koson Kota atan 1. Jumataset lahan atan titik ar di Kecam Kecam terseb alan dan Bangk . ta g dari gmenyi panjan Socah berlan . KPK juga kanlaras masih jata penyitaan (18/2) yang (PD) besar penyibersen daerah 2. Rabu h Batik n sian pat. Prosesngkinan haan Jalan Teuku Ruma kepoli setem Partai di di sasarak di akses Kemu tor perusa na r DPC makan er Daya Polres maraton.yang menja terleta Sumb dan Kanto KH Moh k Pinda Amin. Fuad sung k lahan lahan yangsuk rumah dian Fuad 12 pea Tinda gka Umar ra di Jalan ih . Kemu g (tidak Perkar n Tersanpun lahandi banya Terleb adu. Termahui milik baGerindGg VIII/8 koson Juga ini ada ar taan. Suram hari suk dua juga Denga dihim Dalam ini diketa Holil lah lahan nya). Makterseb Kein dan Terma Kami jalan selama lokasi DISITAcuan Uangasi yang itu nya, di adu. i Muh. sejum kemar tkan Pencu . Informtelah disitaantara Kecamatan- yang"Untuk papan sita.r 24 aset. Suram disebu riksa Bupat Di a masih sekita makan gan Amin" g yang atan. alan dan tuk bangu memeIbnu Fuad. masan n. Total rumah depan karen targetn koson lah kecamBangk meberbenTeuku Umar ta mun KH nguna menyi minggu , itu masuk engga . KPK di jalan sejum an Kota gkan yangdi Jalan di Jalan ik yang Sebab s (19/3)kosong dan di akan ngkinan camat g. Sedan batik Gerindra penyid data. Fuad ngan 3. Kami lahan rno-Hattalo KeKemu gkapi satu rumah mya, 2010 Laban ya. nyita ketera lahan yaitu r DPC Partai sebelu melen ujar salah . Sukoli Soeka ada nan naman akan 8 Tahun ik raya h Desa g. area VIII/8 tidak Kanto kami," butkan diberit Nomor tahun 2002 oleh g, dan Holil Gg h totalPara penyidang wilaya an Laban aan r 15 25 tahun i yang 3 UU menye n sayan jumla terhMoh r penyit gambl keranSepert Pasal UU Nomo camat nai disita. Namu ). liki Upaya si (KPK) alan secara dijeratayat (1) n UU Nomo Pembe mengekembali dan memi N – an Korup 3 Bangk (TPPU entar Amin Mereresmi bakal denga Uang KALA Pasal ini (19/2) a tidak ataan. ta aset dan diubah Pencegahan cian HERIyANTo/RAH rantas Ketua DPRD n berkom BANG yang Kali melakukaren perny menyi Pencu =DoNI engga jut. g i Pembe milik yang tentang li tindak KPK n alasan erikan tugas koson Pidana berlan kemba Komisaset-aset kasus 2003 Tindak atta, denga gan memblankan dalam a lahan adap Amin terussuah itu ber). rno-H tasan ra menja wenan setem Fuad ga antira aset berup Soeka Gerinduang (TPPUg yang apat hanya aan Kota raya ka aan mend el ketua cian koson lemba atan penyit ini penyit di jalan milik a pencu lahan r BNI itu person Kecam gkapi i saat kan terletak ketat aan pidan Kanto sampa dan banyang han Mlajahini melen Penyitdengan penjagaaN e itu. ga total lahan n KeluraPenyitaan dan sehing 24 aset dua period yang batasa walan i pat. mnya, ta nan n bupat penga sebelutelah menyi n dan bangu denga KPK milik manta lahan h papanIni TELAH sebua nan setiap gunan ang Pada Bangu terpac h dan disita "Tana tulisan

a Saa an Hingg 24 Lah Telah KPK Disita

pok kelom takan Nadi, Nadi itu, kata menya bebera kata Selainyang telah ing wilayah launch h r dari . sporte gan saat dari seluru a klub tukan kepad hanya lalu, dukun il hati ta menen Tidak berkecg di sedan r memin pa waktu a. madur Jimhuuntuk tidaktandan dalam Kabu, di a esia laga

satu oni Sebab u Madur di Indon amelak tisi. paten. saat diman ra selal ia. daerah kompe erikan Madu nk Man berada jumlah rungi a di membMadura laan menga k Mania siap K-Co tertu akbo klub rter K-Con dan selalu ap yang kelomersep en supo pakan AN-P mana gan terhad a memoleh EKAS dukunbertanding. Madur a, maka an elem ini meru dikenal PAM h a klub Madur berada yang ra. tik dengsuporter , “Selam darahselalu ka suda Madu s iden Utama a. nama unita bera mere di luar bawa k Mania ujarny di Divisi Kom ya,” e petisi yang pernah K-Con kungn ra. Nam lainnya Leagu Dua berkom Madu mendu rter am MU sia Super Perssu yang Pakai supo Persep Indone a United komkan pok di asan perjala k dan mana-

kosong rno-Ha lahan berupa raya Soeka . Aset jalan DISITAAmin di Fuad KPK. disita

P

olid ra ia S Man b Madu onk K-C ung Klu Duk

URA| TAHUN IV AN MAD| No. 0550 KOR20 FEBRUARI 2015

A

DENGA

URAIV m | TAHUN ng BelU AN |MAD 0550 inya No. tarU KOR I 2015Cika JanJ

20 FEBRUAR

DUR

AN MAD

KOR

tt an Abbo Melaw N KOIN

an Jala K gUn lan Ng | Ban SAMPA Pem aSal-aSa DeSa

RI 2015IV 20 FEBRUATAHUN JUMAT 0550 | No.

URA

| 2015 UARI3.500 LANG 23 FEBR AN Rp ECER

oS n Por

AN MA

N

SENI

JUMAT

16

KOR

SENIN

Pasti base itu, merak tarung kini Madur bisa sia. alam , K-Conatara am MU Home k Ma(ISL), ep juga ase SemenPersep nanya merup Indone r, K-Con er teritas homeb Mania komun l Sumendi Liga ut Jimhu n suport erikann jemen stikan akan mengpetisi dikena kan membeleme Menur i eleme mema dingan n Gelora Stayang dan selalu ap a akan sebaga pertan an Stadio dan a agar terhad nia erikan solid ep. di Madurbaik baik, ap gunak alan (SGB) memb di Madur tua yang Sumen kanyang terhad setia i BangkA. Yani, laga gan menja rungi contoh er lainya gan dijalan dukunfitas dan ng dion menga dukun Sape suport erikan Dalam harus kanda tiga sporti unaa yanglaga g. Laskar yang memb njung n, ada Madur Baik mengg utama, dang berjuluk tandan ters. mengi bahka menju n akan klub tisi. kan esia akan dingan anarki r menam klub ok itu, i piliha Yani akan hui Indon akompe n pertan itu diberiawa nama a yang Jimhu Ngam sebaga n A a Liga a Bangk gan SGB memb Bangkalan,maupu a. stadio di Madurtisi dan Madur kan ng, a Dukun yang tara PersebUtama atifny klub kompe (Perse nya Sampa suk klub a Perseb Yakni semen di altern Persepam lah mela-di joyo kuti ini. nk MaMadur Semua hadap a. Baik a Utama ng atauTerma er Abdul Mulya menja am Perssu. dedukun “K-Co alan, Truno ep. n Dhibi’ musim dua Said Manaj Madur am Madur a Sampa pat Persep Sesuai er Nadi ih eri sumen Tareta MH. lan, sar. memil a United menda , “Salam PersepMU), Perses ep. nia Bangk manaj dan siap memb Mania Utama akan . r, apaSumenk Mania . Madur alasan t menda MU ikan Mania pam Perssu Pecot n Mania k Jimhu berteam lui asisten k Semuaya. ZI/DAR takan, ut sanga dipast n dhibi” banya ada pun jargon K-Con Tareta asan. k K-Con lebih, kata am MU Perssu AMYAL/U menga t terseb kung persepyang tareta gan K-Con ngan g dhere, MU paling Pamek gan,” tegasn=FAKIH Lebih- ya Persep tempa , pendu kabupaten dari a United , maka itu am a. setton dukun gan ng di Divisi nantinn Madur UtamatengahSebab l dari 4 Madur Utama Persep dukun petisi bila dua a er berjua pat denga tisi Divisi ada di berasa garam Madur a, jadi berkom akan itas suport menda . Baik saatn saat ranya yaknidi mu kompe atauMadur t ideal,” di pulau pam di rkas bola “Perse k Mania komun Mania agar Mania ataupu a sauda sanga berma t menya, base K-Con kedua Taretan publik Utama Bersam yang . Tujuangan, tan-u milik t home tengahut, baik a all-ouok. di ISL. n Mania Mania dukun bertem tempa merek Ngam , Jimhur terseb Tareta asan, paPeccot erikan pun Sape Mania ap yang k Pamek g Laskar terhad a. pun memb n, sekali a dingan solid geseka en K-Conbangg Madur dukun ku ola Presid pa ada satu pertan mengan sepakb hari semadalam si. Jika Saros banga semakin presta alan perkemutnya, katan a Bangk Menur pening Perseb ada kin a hanya awalny

A UTAMA

MADUR

EPAM PERS UTAMA SI URA MAD EDIK DIPR DA BERA P IV DI GRU A SPORT

MADUR

|O

dangan pemerintah serta beras untuk raskin. Beras cadangan pemerintah bisa dibuat operasi pasar, tapi dengan prosedur yang membutuhkan waktu tersebut. Ia mengatakan, fenomena kenaikan harga beras di sejumlah pasar itu terjadi karena stok yang minim. Saat ini, panen raya mundur dari jadwal yang biasanya, dimana Februari sudah mulai panen raya, tapi saat ini mundur, dan diperkirakan panen raya baru terjadi pada Maret. Di pasar, harga beras untuk setiap jenis saat ini naik sekitar Rp 2.000 per kilogram. Kenaikan ini yang paling tinggi terjadi selama beberapa waktu terakhir. Biasanya, kenaikan hanya sekitar Rp 500 per kilogram. "Harga naik karena suplai di pasar berkurang. Dari sisi produksi, panen baru sedikit dan dari penggilingan pun juga sulit mencari barang, karena banjir," katanya mengungkapkan. Untuk saat ini, pihaknya hanya menunggu instruksi dari pusat jika memang harus dilakukan operasi pasar. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

DIJUAL RUMAH

Pasang Iklan N IV | TAHU 70.000 N Rp No. 0551 GANA

"Untuk permintaan operasi pasar, prosedurnya panjang," kata Wakil Kepala Bulog Kediri Gandi Prarista di Kediri, Selasa (24/2). Ia mengatakan sampai saat ini belum ada aturan dari pemerintah untuk melakukan operasi pasar. Jika permintaan operasi pasar itu datang dari pemerintah, harus melalui tahapan yang cukup lama, di antaranya dari pemerintah daerah harus mengajukan permintaan operasi pasar ke bulog. Selanjutnya, Bulog Kediri akan mengajukan surat ke Gubernur Jatim yang diteruskan ke pemerintah pusat untuk permintaan operasi pasar. Hal itu juga memerlukan waktu yang cukup lama, karena harus sesuai dengan peraturan. Pihaknya mengatakan, sebenarnya stok di gudang Bulog Kediri saat ini masih mencukupi, sampai 22.500 ton, hasil penyerapan beras tahun sebelumya. Dengan stok itu, mampu mencukupi kebutuhan sampai 7,5 bulan. Gandi mengatakan, stok beras itu merupakan beras ca-

Hubungi: (0328) 6770024

Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863 AGUNG BAROKAH KOMPUTER MENERIMA: Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863


KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep

Opini

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV 25 FEBRUARI 2015 RABU

MADURA

No. 0553 | TAHUN IV

Menggalakkan Hukuman Mati

Salam Songkem

Sidang Samad

K

etua KPK nonaktif Abraham Samad menjalani pemeriksaan di Direktorat Reskrim Polisi Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Selasa (24/2). Pemeriksaan ditunda karena Samad terganggu kesehatannya setelah dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik seputar apakah ada peran yang dilakoni untuk membantu tersangka Feriyani Lim yang kini berstatus tersangka. Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi menyatakan pemeriksaan baru berlangsung sekitar 1,5 jam, namun tak bisa dilanjutkan karena alasan kesehatan tersangka. Pemeriksaan harus dijalani Samad karena telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda pada 9 Februari yang diekspose pada 17 Februari sehari setelah kemenangan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atas dugaan ikut membantu memalsukan data kependudukan perempuan asal Pontianak itu. Banyak orang menduga, gangguan kesehatan yang dialami Samad ketika menjalani pemeriksaan itu hanyalah akal bulus untuk mengulurulur waktu agar mantan Ketua KPK yang sempat menciutkan para koruptor karena ketegasan palunya itu memiliki kesempatan waktu cukup untuk menyiapkan diri menghadapi pemeriksaan lanjutan beberapa hari mendatang. Setidak-tidaknya materi pertanyaan dalam pemeriksaan siang kemarin menjadi awal petunjuk arah pertanyaan-pertanyaan berikutnya oleh penyidik terhadapnya, apalagi Samad ‘bukanlah malaikat yang tak mengerti hukum’. Dengan penundaan pemeriksaan itu, Samad bisa memperpanjang sedikit lebih lama kesempatannya menikmati udara bebas bersama orang-orang yang paling disayangi dalam hidupnya sebelum proses hukum memaksanya mendekam di balik tembok tahanan kalau penyidik menemukan bukti kuat keterlibatannya dalam pemalsuan dokumen kependudukan Feriyani Lim. Sungguhpun begitu, Samad masih memiliki peluang untuk meyakinkan penyidik bahwa dirinya tak layak dipenjara kalau memang dirinya benar. Samad, buktikan kebenaranmu! (*)

I

C 11

Hukum merupakan aturan yang mengikat. Jika tindak-tanduk manusia dalam berkehidupan dianggap telah menyeleweng dan berimplikasi terhadap keamanan masyarakat (red: perbuatan melawan hukum), maka disaat itu juga hukum harus ditegakkan dengan seadil-adilnya. Sehingga,kesimpulan dari hukum adalah untuk mewujudkan rasa kesejahteraan dan keamanan bagi masyarkat. Oleh sebab itu, status penegakan hukum harus dilaksanakan oleh seseorang yang cakap hukum, yakni hakim.

D

alam konteks hukum, Hakim merupakan wakil Tuhan yang berkewajiban menegakkan hukum secara adil; dia tidak boleh menjatuhkan vonis sesuai kemauannya pribadi. Dalam hadis disebutkan; idraul hudud bi as-subuhat, yang memberikan pesan, jika seorang hakim ragu-ragu tentang kesalahan seorang terdakwa,maka ia tidak boleh menjatuhkan hukuman (mati), sebab ditakutkan hakim berbuat kesalahan. Jadi, aspek-aspek keadilan harus bersifat menyeluruh, meliputi prinsip, prosedurdan pelaksanaannya. Oleh sebab itu, dalam konteks bernegara, khususnya di Indonesia, seorang Hakim harus taat dan patuh terhadap konstitusi yang berlaku. Pada tanggal 18 Januari 2015, penegakan hukum di Indonesia telah menunjukkan “taringnya”. Yakni, dengan menjatuhkan vonis mati terhadap enam terpidana kasus narkoba: Namaona Denis (48), warga Negara Malawi; Marco Archer Cardoso Mareira (53), warga Negara Brazil; Daniel Enemua (38), warga Negara Nigeria; Ang

Kim Soei (62) belum diketahui kewarganegaraannya; Tran Thi Bich Hanh (37), warga Negara Vietnam dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia, warga Negara Indonesia. Ketika hukuman ini dilaksanakan, ternyata banyak pihak yang tak setuju dengan dalih “melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Bahkan, pihak Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengecam keras atas terlaksananya hukuman tersebut. Dikutip dari beritasatu.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon mengimbau Indonesia untuk tidak melakukan eksekusi terhadap tahanan hukuman mati kasus kejahatan narkoba, termasuk warga Australia, Brazil, Prancis, Ghana, Indonesia, Nigeria dan Filipina. Namun, dalam konteks ini, hukuman mati yang ditetapkan oleh Jaksa Agung HM Prasetyo merupakan langkah yang tepat. Pasalnya jika diamati menggunakan data, lonjakan kasus narkoba di Indonesia kian menjadi. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), pengguna narkotika dan obat terlarang di Indonesia per 2012 meningkat menjadi 4 juta orang atau meningkat 2 persen dari populasi dan meningkat dari riset sebelumnya yang sebesar 3,8 juta jiwa. Selain itu, Hakim jaksa juga menilai bahwa, dalam ketentuan hukum positiv yang berlaku di indonesia,yakni dalam UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, hukuman untuk pengkonsumsi, produsen, pengedar, maupun segala penyalahgunaan narkotika diancam dengan hukuman yang berat. Salah satunya dalam Pasal 59 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, yang berbunyi: “Jika tindak pidana dilakukan secara terorganisasi dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara 20 tahun (dua puluh) tahun dan dikenakan pidana denda sebesar Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).” Melanggar HAM? Bentuk yang paling ekstrem dari pelanggaran hak untuk hidup

ini ialah pembunuhan atau melukai jasmai atau rohani dari seseorang ataupun dari kelompok (Leah Levin, 1987: 45). Jika ditinjau dari sudut pandang UU pasal 3, yang menyebutkan; ”Setiap orang berhak atas kehidupan, kemerdekaan, dan keamanan pribadi”, maka hukuman mati jelas melanggar hak asasi manusia (HAM). Sebab dalam prespektif Undang-undang ini, orang yang dijatuhi hukuman mati dianggap telah dirampas kehidupannya, kemerdekaannya dan keamanan pribadinya. Selain itu, hukuman mati juga dianggap sebagai hukuman yang sangat melanggar hak untuk hidup bagi manusia sebagai makluk ciptaan Tuhan. Sebab, yang berhak memberikan hidup dan mati adalah tuhan. Sedangkan manusia hanya sekadar menjalankan (Red; Faham Jabariyah). Dari pandangan inilah muncul sebuah anggapan yang menyatakan bahwa, jika manusia dibunuh sesuai dengan kesepakan manusia, maka takdir Tuhan telah dilanggar secara besama-sama. Jika ditinjau menurut Kovenan Internasional Tentang Hak Sipil politik yaitu Pasal 6 ayat (1), yang menyebutkan bahwa; Pada setiap insan manusia melekat hak untuk hidup. Hak ini harus dilindungi oleh hukum. Tidak seorang pun insan manusia yang secara gegabah boleh dirampas kehidupannya. Seperti halnya dijelaskan pada Pasal 3 DUHAM bahwa pelaksanaan eksekusi mati, telah melanggar pasal 6 ayat (1), eksekusi mati pada dasarnya menimbulkan kesakitan fisik dan dirampasnya hak hidup dari sese-

orang, dan ini yang bertentangan dengan Pasal 6 ayat (1) ICCPR dan Pasal 3 DUHAM. Maka kesimpulan yang sama akan menyebutkan bahwa, hukuman mati merupakan perbuatan manusia yang secara sadar telang “mengebiri” HAM seseorang. Namun, hal tersebut dapat ditepis melalui pasal 28 G UUD 1945. Jelas tertera bahwa, manusia berhak untuk mendapatkan perlindungan. Contohnya perlindungan dari kejahatan narkoba dan terorisme. Dalam kasus seperti ini asas kepentingan umum sangat harus ditegakan menyampingkan kepentingan khusus atau pribadi. Logikanya, jika seribu nyawa terancam hanya sebab pengedar narkoba yang melakukan tindak kejahatan demi kepentingan pribadi-kelompoknya, maka asas kepentingan umumlah yang harus dirapkan. Adapun cara yang gunakan adalah, menumpas eksistensi pengedar narkoba dan yang mengunggulkan kepentingan pribadi-kelompoknya dari pada kepentingan umum. Oleh sebab itu, dalam menyikapi maraknya narkoba yang telah menjangkiti sebagian besar masyarakat Indonesia, dalam konteks ini hakim harus lebih menggalakkan eksekusi mati terhadap para “pemain” narkoba. Tak usah terpengaruh oleh negara lain bahkan PBB sekali pun. Namun jika tujuannya semata guna menyelamatkan generasi bangsa dan terwujudnya kenyamanan bernegara, maka eksekusi mati harus tetap dijalankan. Wallahu a’lam bi al-Shawab=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

MADURA

12

BUKU

Pembelian Buku Dikeluhkan

PERKETAT. Pagawai Inspektorat sedang melakukan monev di lembaga pendidikan yang berada di naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.

Pengawasan Bansos Akan Diperketat Anggaran Monev Dinilai Cukup PROBOLINGGO - Pengawasan Bantuan Sosial (Bansos) tahun ini dari Gebernur Jawa Timur akan diperketat. Karena dinilai bantuan itu rentan terjadi penyelewengan. Terkait anggaran untuk monitoring dan evaluasi (Monev), pemkab Probolinggo dinilai sudah tercukupi. Menanggapi hal tersebut, Kepala Inspektur Pemkab Probolinggo, Suparwiyono mengatakan pihaknya memang sudah maksimal dalam melakukan monev terkait kinerja yang ada di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Termasuk mengenai penyaluran Dana Bansos yang

ada di wilayah Kabupaten Probolinggo,” terangnya kepada wartawan,Selasa (24/2). Menurutnya, untuk jumlah SKPD yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, termasuk Kantor , Badan, Dinas dan juga Kecamatan jumlahnya mencapai Rp 20 SKPD, dalam setiap monev yang dilakukan oleh pihakn-

ya. “Kami tetap lakukan disemua intansi yang ada termasuk pelaporan,”tandas Suparwiyono. Temuan atau kekeliruan yang ada dimasing-masing SKPD, lanjut Suparwiyono, rata-rata dalam hal administrasi, termasuk dalam hal SPJ yang di laporkannya. Hal tersebut harus dilakukan perubahan dengan beberapa hal yang sudah mencadi catatan Inspektorat.“Kesalahan itu dinilai hanya normatif saja, hanya kekeliruan pelaporannya,” tegasnya. Dia menambahkan, anggaran untuk monev pihaknya mengaku sudah cukup yakni mencapai Rp

80 juta.”Itu sudah cukup untuk semua pengawasan yang ada di seluruh SKPD,” jelas Suparwiyono. Terkait Bansos dan Hibah Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah (SKPD), Tanto Walono, mengatakan jumlah bansos dan hibah yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo mencapai Rp 35 miliar. Dana tersebut disalurkan keberbagai peneriman. “Jumlahnya memang tergolong besar, termasuk bansos dan hibah kepada ormas,”paparnya singkat. =Mahfud HIdayatullah

PROBOLINGGO - Sejumlah wali murid mulai mengeluhkan implementasi penerapan kurikulum 2006 (K-2006) yang lazim dikenal dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Penyebabnya, beberapa sekolah di Kecamatan Dringu menarik biaya pembelian buku berbentuk LKS (Lembaran Kegiatan Siswa) dan Materi Pelajaran. Setiap siswa diharuskan membayar Rp 120.000 - Rp 150.000. Hosnawiyah, salah satu wali murid SD di Kecamatan Dringu mengaku anaknya harus membayar pembelian buku. Sekolah sendiri mewajibkan dua kali pembelian selama K-2006 diterapkan sejak November lalu. Rinciannya, pada Desember lalu sebesar Rp 76 ribu dengan alasan pembelian buku paket atau buku pelajaran MTK (Matematika, Agama, IPA, IPS), dan Pada Januari lalu sebesar Rp 43 ribu dengan alasan pembelian buku LKS (Lembar Kerja Siswa). Tak ayal, akibat adanya tarikan itu Hosnawiyah mengaku heran. Sebab, dalam rincian penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) salah satunya untuk penyediaan buku bacaan, materi pelajaran dan LKS. “Saya sempat menanyakan ke wali murid. Jawabannya karena ada pergantian kurikulum,”katanya kepada wartawan, Selasa (24/2). Beruntung sistem yang ditawarkan sekolah dengan cara mencicil. Sehingga tidak begitu memberatkan. Namun, ibu tiga anak ini tetap menanyakan peruntukan dana BOS. “Ini kan seperti tidak ada BOS. Siswa tetap diharuskan membeli buku meski sudah ada bantuan dari pemerintah,” ujar perempuan yang mengaku tidak tamat SD ini. Menanggapin hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, mengatakan perubahan kurikulum dari K-13 ke kurikulum lama (K-2006) sebenarnya tidak berpengaruh pada item pembelajaran dana BOS. Yang salah satunya untuk pembelian buku. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

13

KAPAL MOTOR TENGGELAM

Pol Air Sisir Perairan PLTU Paiton

DIKELUHKAN. Harga beras terus mengalami kenaikan di pasaran beberapa hari terakhir yang mencapai Rp10 hingga Rp12 ribu perkilogramnya.

Harga Beras Melambung Tinggi

PROBOLINGGO - Pasca tenggelamnya Kapal Motor Harmoni yang membawa nelayan asal Desa Pesisir Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo yang diduga kuat tenggelam di Selat Madura atau di sekitar perairan PLTU Paiton, membuat Satuan Pol Air Polres Probolinggo melakukan penyisiran di sekitar pantai PLTU, Selasa (24/2). Tim yang berjumlah lima anggota langsung dipimpin Kasat Pol Air, AKP. Poerlaksono, bergerak menyusuri pantai mencari nelayan yang masih belum ditemukan. Selain menggunakan teknologi radar tim juga menggunakan dengan cara manual. Yakni dengan bertanya kepada nelayan-nelayan yang dijumpai di sepanjang pantai. Petugas memfokuskan pencarian di sekitar perairan desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Dari data yang ada kapal motor jenis slerek milik H. Roni, milik warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo. Sayangnya, sekitar dua jam pecarian, tidak juga membuahkan hasil. Menurut AKP Poerlaksono, Kasat Polair Polres Probolinggo, pihaknya akan terus

menyisir perairan Probolinggo dan Situbondo. Hingga saat ini masih sembilan anak buah kapal yang masih belum ditemukan. Sedangkan delapan ABK sudah ditemukan dalam keadaan selamat, sebagian dirawat di RS Besuki sebagian sudah dipulangkan ke rumah masingmasing. “Kita akan terus menyisir dan mencari nelayan yang belum ditemukan. Tak hanya pol air namun dari BPBD Kabupaten Probolinggo beserta anggota Kodim 0820 Probolinggo juga menyisir sekitar pantai Binor”, ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/2). Dari informasi yang dilapangan, awalnya kapal motor Harmoni jenis slerek yang membawa 17 ABK asal Besuki Kabupaten Situbondo, berangkat mencari ikan diperairan binor sekitar pukul 16.00 WIB pada senin (23/2) kemarin. Sekitar hari Selasa (24/2) dini hari kapal diterjang ombak besar hingga mengakibatkan kapal tenggelam. Delapan ABK berhasil diselamatkan nelayan Desa Banyuglugur Kabupaten Situbondo, sedangkan sembilan ABK lainnya masih dalam pencarian. =M.Hisbullah Huda

Pemkab Segera Lakukan Operasi Pasar PROBOLINGGO - Harga beras di pasaran beberapa hari terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi mencapai Rp10 hingga Rp12 ribu perkilogramnya. Menyikapi kenaikan harga bahan pokok tersebut, pemkab Probolinggo mengagendakan akan melakukan operasi pasar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag Kabupaten Probolinggo) Sidik Wijanarko, mengatakan pihaknya memang akan melakukan operasi pasar menyikapi naiknya harga jual dipasaran.“Dalam waktu dekat ini operasi pasar akan segera dilaksanakan,” terangnya kepada wartawan, Selasa (24/2). Menurutnya, kenaikan harga beras tersebut memang saat ini ketersedian beras memang tidak begitu banyak dari penjulan petani. Karena saat ini belum memasuki musim panen raya bahkan cenderung saat ini petani masih memasuki musim tanam. “Banyak tanaman padi masih belum siap panen, sehingga harga beras tergolong tinggi,” jelas Sidik Wijanarko.

Panen raya, lanjut Sidik Wijanrko, biasanya akan terjadi sekitar bulan Mei mendatang.Kalau sudah masuk musim penen raya, harga beras akan cenderung stabil. “Kalau masalah beras tidak akan berlangsung lama, sebab beras merupakan bahan pokok bagi masyarakat. Sehingga harganya terus dipantau oleh pemerintah,” katanya. Dia menambahkan, rencana operasi pasar diagendakan berada di tiga pasar yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Diantaranya, pasar Semampir, Dringu dan Leces. Langkah yang dilakukan pemerintah tersebut, untuk bisa memberikan solusi kepada masyarakat dengan adanya kenaikan harga.

“Diperkirakan beras yang akan digelontorkan dalam operasi pasar tersebut sekitar 1 -3 ton lebih. Dengan operasi tersebut pemkab akan bekerjasama dengan bulog yang ada,” tandas Sidik Wijanrko. Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Bulog Sub DivreProbolinggo, Renato Horison membenarkan adanya upaya pemkab Probolinggo dalam rangka malakukan operasi pasar.”Saat ini pihaknya sedang melukan rapat koordinasi mengenai hal itu,” tegasnya. Dia mengatakan, jika operasi benar -benar dilakukan, maka pihaknya akan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Dalam perkilogramnya beras akan dijual kepada masyarakat dibawah harga pasar, yakni sekitar Rp 9 ribu. “Untuk saat ini harga beras berkisar Rp 10 ribu rupiah, jadi ada selisih sekitar Rp 1000 rupiah bagi pembeli,” papar Renato Horison. =Mahfud Hidayatullah

PENYISIRAN. Satuan Pol Air Polres Probolinggo melakukan penyisiran yang diduga tenggelamnya Kapal Motor Harmoni di sekitar pantai PLTU.


14

Probolinggo

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

TERENDAM. Akibat hujan yang mengguyur semalaman, permukiman warga dan sekolah dasar negeri tergenangi air setinggi lima puluh centimeter hingga satu meter.

Puluhan Rumah Terendam Banjir Akibat Diguyur Hujan Semalam PROBOLINGGO – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo sejak Senin (23/2) malam hingga Selasa (24/2) mengakibatkan puluhan rumah dan sebuah sekolah dasar terendam banjir. Air datang dari sawah dan sungai-sungai yang tak mampu menampung debit air yang begitu besar. Kondisi permukiman warga Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo terendam banjir. Akibat banjir tersebut, banyak warga tak bisa berbuat apa-apa selain menyelamatkan perabotan. Yang bisa dilakukan warga hanya berjaga-jaga untuk menunggu banjir surut. Diperkirakan genangan air akan surut tuiga hari mendatang, dan menyebabkan aktivitas warga menjadi terganggu. Ketinggian air berkisar empat puluh centimeter hingga lima puluh centimeter, yang merendam hampir keseluruhan perabot rumah tangga warga, seperti meja, kursi, dan lemari. Warga hanya bisa bertahan di

dalam rumah, sambil menunggu banjir kembali surut. Menurut Nur Immah, salah satu warga Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut, dikarenakan sungai yang mengalir tak mampu menampung debit air hingga akhirnya meluber kearah persawahan milik warga sekitar. “Intensitas hujan yang sangat tinggi, menyebabkan debit air semakin membesar. Ketinggian air sendiri kisaran empat puluh sentimeter hingga lima puluh centimeter,” ujarnya. Selain itu, genangan air di rumah-rumah warga umumnya ber-

tahan hingga tiga hari kedepan yang membuat aktivitas warga terganggu.”Warga enggan mengungsi ketempat lebih aman, karena alasan tak memiliki tempat tinggal lain,”ucap Nur Immah. Tak hanya itu, seringnya menjadi langganan banjir membuat perabot rumah tangga warga rawan rusak. Warga juga khawatir dihantui akan terserang penyakit kulit, jika genangan air tak kunjung surut. “Warga berharap, pemerintah segera kembali melakukan pengerukan dasar saluran air agar pusat banjir dapat terurai,”pintanya. Tiga Ruangan Kelas Ikut Terendam Selain merendam permukiman warga, banjir juga menyebabkan sebuah sekolah dasar negeri (SDN) I Pesisir Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, terendam air di tiga ruang kelasnya. Akibatnya, para siswa ter-

paksa dipulangkan dan harus bergantian masuk kelas. Karena bangku dan meja serta peralatan belajar di sekolah tak dapat digunakan. Meski telah mengajukan perbaikan ke pihak dinas terkait. Namun sekolah tersebut, tak kunjung direnovasi hingga menjadi langganan banjir saat hujan datang. “Ruangan kelas ini tidak bisa dipakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar. Dan peristiwa terendamnya tiga ruang kelas bukan pertama kali terjadi, tapi hampir tiap tahun. Sehingga proses belajar mengajar terganggu,”tandas Andre, Siswa Kelas 6 ini. Andre berharap, agar pemerintah Kabupaten Probolinggo segera merehab tiga ruang kelas yang selama ini menjadi langganan banjir.”Saya berharap pemerintah segera turun tangan, agar kami tak terganggu belajar,”ucapnya dengan senyum. Senada dikatakan, Misjanto, siswa kelas III ini mengatakan genangan air di halaman se-

kolah dan ruang kelas menjadi pemandangan biasa para siswa. Air pun masuk keruang-ruang kelas. Para siswa terpaksa dipulangkan dan harus bergantian masuk keruang kelas yang lain, karena ruang kelasnya tak dapat dpergunakan untuk proses belajar mengajar. “Kondisi ini membuat saya dan teman-teman yang lain menjadi terganggu. Saya memilih bermain air digenangan. Sementara siswa lain membantu para guru membersihkan kelas,”terangnya. Terpisah Eno Imam, Guru SDN Pesisir I, mengatakan kondisi ini telah lama pihaknya mengajukan perbaikan gedung kepada dinas terkait. Namun hingga kini belum ada upaya renovasi dari pemerintah Kabupaten Probolinggo. ”Lokasi sekolah yang berada di daratan rendah, membuat sekolah kami menjadi langganan banjir saat hujan deras mengguyur,” paparnya. =M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI No. 0553 |2015 TAHUN IV RABU2015 25 |FEBRUARI

No. 0553 | TAHUN IV

15 15

Liverpool Sudah Lupakan Suarez LIVERPOOL - Setelah tampil tidak meyakinkan pada paruh pertama musim ini menyusul kepergian Luis Suarez ke Barcelona pada musim panas 2014, kini Liverpool mulai beradaptasi dengan skema permainan baru. Penampilan mereka pun terus membaik dari pekan ke pekan. Hal itu terlihat dari hasil yang mereka capai sejak akhir tahun lalu. Hasil ini memperlihatkan bahwa “The Reds” sudah melupakan Suarez. Anak-anak asuh Brendan Rodgers ini tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir dan kini mereka sudah sangat dekat dengan zona Liga Champions. Mereka hanya tertinggal dua poin dari Manchester United (MU) yang duduk di peringkat keempat klasemen sementara Liga Utama Inggris atau batas akhir jatah Liga Champions dari Inggris musim depan, setelah menang 2-0 atas Southampton Minggu (22/2). “Pada awal tahun kami membicarakan bagaimana dampak kehilangan Suarez. Tetapi sekarang masalah itu sudah mulai teratasi. Butuh waktu sedikit lagi bagi kami untuk benar-benar mengatasi masalah ini karena badai cedera yang melanda tim ini sehingga membuat kondisi kami tidak ideal,” kata gelandang Liverpool Joe Allen.

Dia melanjutkan, “Kami pasti kembali ke level permainan seperti musim lalu dengan gaya dan sistem bermain yang berbeda. Kami sudah mengambil langkah maju. Kami tahu, memang agak sedikit sulit pada awal musim dan ini berlangsung terlalu lama dari yang kami duga. Tetapi pada saat bersamaan kami selalu tahu bahwa kami akan bisa mengatasi masalah ini dan posisi kami saat ini merupakan tanda terbesar bahwa masalah itu sudah mulai teratasi.” Permainan cemerlang Liverpool mengantar mereka melaju ke perempat final Piala FA dan menang tipis 1-0 atas Besiktas pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa. Liverpool berpeluang menjuarai dua turnamen ini dan tembus ke Liga Champions musim depan. =ESPN/CAROL AJI

Kapten Liverpool Joe Allen (depan) mengatakan bahwa timnya sudah melupakan Luis Suarez.

LIGA UTAMA INGGRIS

Eden Tetap di Chelsea, Thorgan Milik Gladbach LONDON - Chelsea akhirnya melepas adik kandung gelandang serang Chelsea Eden Hazard, Thorgan Hazard, ke Borussia Monchengladbach secara permanen. Thorgan bergabung dengan Chelsea pada 2012 tetapi dipinjamkan ke klub Belgia, Zulte Waregem. Selama dua musim membela klub itu, pria 21 tahun ini dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Belgia. Kemudian dia dipinjamkan ke Gladbach dan tampil impresif bersama klub Bundesliga tersebut. Atas penampilannya ini dia dihadiahi kontrak jangka panjang secara permanen hingga 2020 dan harus berpisah dengan kakaknya, Eden Hazard, di Stamford Bridge. “Thorgan sudah memperlihatkan bahwa dia adalah seorang pemain yang sangat berbakat dalam beberapa bulan terakhir. Kami sangat senang bisa mendapatkannya sebagai pemain dengan kontrak permanen dan akan bermain ber-

sama Borussia Moenchengladbach selama beberapa tahun ke depan,” kata Direktur Olahraga klub itu, Max Eberl di website resmi klub. Dalam pernyataannya, Chelsea membenarkan pernyataan

klub Jerman tersebut, sambil menambahkan bahwa mereka memiliki opsi membeli lagi pemain ini. Tetapi Borussia Moenchengladbach tidak menginformasikan kapan klausul ini diaktifkan.

Soal keputusan ini, Thorgan Hazard sendiri sebelumnya sudah memberi signal bahwa dia dipastikan menjadi milik Borussia Moenchengladbah. “Sebelum akhir musim, bahkan lebih cepat lebih baik,” ujarnya kepada Kicker. Saat ini Borussia Moenchengladbah berada di peringkat ketiga klasemen sementara Bundesliga Jerman di bawah Bayern Muenchen dan Wolfsburg serta berpeluang bermain di Liga Champions musim depan. Sementara itu, klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco masih menunggu keputusan Manchester United (MU) terkait nasib Radamel Falcao. Mereka siap menampung kembali penyerang internasional Kolombia itu yang kehilangan ketajaman selama dipinjamkan ke Old Trafford sejak musim panas 2014. “Kami tidak pernah berkata tidak. Kami menunggu keputusan Manchester United tentang Falcao.

Dia ingin tinggalkan Manchester, dia ingin tantangan. Bersama Manchester dia memiliki tantangan karena Manchester United lebih besar dari kami. Saya tidak pernah ragu dengan Falcao. Dia penyerang hebat baik secara mental maupun kualitas. Kami menunggu keputusan dari Manchester United. Kami tidak ingin memulai pembicaraan,” kata Wakil Presiden Monaco, Vadim Vasilyev. Dia melanjutkan, “Satu-satunya hal yang bisa saya janjikan adalah bahwa tim ini akan kompetitif dan berjuang masuk tiga besar musim depan.” Sejak didatangkan menjelang penutupan jendela transfer musim panas 2014, ketajaman Falcao seakan hilang. Dia baru mencetak empat gol selama membela MU. Bahkan saat Setan Merah kalah dari Swansea City akhir pekan lalu, pemain ini tidak dimainkan sama sekali oleh pelatih Louis van Gaal=ESPN/CAROL AJI


KORAN MADURA 16 LIVERPOOL

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

SUDAH LUPAKAN SUAREZ

KORAN MADURA

16

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

Napoli Terus Menekan Roma MILAN - Napoli semakin menekan AS Roma di peringkat kedua klasemen sementara Liga Serie A Italia setelah memetik kemenangan 2-0 atas Sassuolo pada laga di Stadio San Paolo, Selasa (24/2) dini hari WIB. Kini kedua tim itu hanya terpaut tiga poin. Kemenangan ini juga menjauhkan Napoli dari kejaran Lazio di peringkat keempat dengan jarak lima poin. ial bagi Sassuolo karena dua pemain mereka mengalami cedera pada awal babak pertama. Pada 22 menit awal, mereka harus mengganti dua pemain yaitu bek Luca Antei dan mantan kapten Napoli Paolo Cannavaro akibat cedera. Kehilangan pemain inti ini membuat Napoli mendikte tim tamu. Meski demikian, anak-anak asuh Rafael Benitez itu tidak bisa dengan mudah merobek jala lawan. Sepanjang 45 menit pertama, mereka memiliki banyak peluang, tetapi gagal menghasilkan gol. Bahkan Sassuolo nyaris unggul terlebih dahulu sebelum turun minum melalui Domenico Berardi. Sayang, tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang Napoli yang dikawal Mariano Andujar. Alhasil hingga turun minum kedua tim ini bermain imbang tanpa gol. Napoli baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-61 melalui Duvan Zapata memanfaatkan bola umpan terusan dari Marek Hamsik. Upaya pertamanya masih membentur salah satu bek lawan yang mengerubutinya. Bola pantul kembali kepadanya yang dengan cepat melepas ten-

dangan untuk menaklukkan kiper Sassuolo, Andrea Consigli. Sembilan menit berselang, giliran Zapata yang menjadi pelayan untuk Marek Hamsik. Berawal dari penguasaan bola Zapata kiriman Marek Hamsik di dalam kotak penalti lawan, pemain ini kemudian mengembalikannya kepada Marek Hamsik yang dilanjutkannya dengan menempatkan bola di tiang jauh yang sulit dijangkau Consigli. Ketika pertandingan tersisa 18 menit, Napoli harus bermain dengan 10 orang setelah Dries Mertens langsung diganjar kartu merah oleh wasit hanya enam menit setelah dia masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti menyusul pelanggaran kerasnya terhadap Simone Missiroli. Minggu ini menjadi pekan paling sial untuk pemain sayap asal Belgia ini karena pekan lalu dia gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Trabzonspor di babak 32 besar Liga Europa meskipun pada akhirnya Napoli menang 4-0. Unggul jumlah pemain selama waktu sisa dimanfaatkan dengan baik oleh Sassuolo. Mereka menggempur pertahanan tuan rumah antara lain melalui upaya Francesco Magnanelli. Peluang emas ini mampu diselamatkan dengan luar biasa oleh Mariano Andjujar yang menghentikan bola

sambil terbang. Napoli pun bisa menjaga gawang mereka tetap perawan hingga pertandingan usai. Sementara pada laga setelahnya di Stadio San Elia, Inter Milan membawa pulang tiga poin setelah menaklukkan tuan rumah Cagliari dengan skor tipis 2-1. Seperti laga Napoli melawan Sas-

suolo, kedua tim ini juga bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Gol Inter Milan dibuat oleh Mateo Kovacic (2’) dan Mauro Icardi (68’). Sementara itu, Cagliari memperkecil lewat gol bunuh diri kiper Inter Milan Juan Carrizo. Tambahan tiga angka ini

mendongkrak Inter ke posisi ke-8 klasemen sementara dengan 35 poin atau hanya kalah selisih gol dari Sampdoria yang juga mengantongi nilai yang sama di peringkat ke-7. Inter mengusir rival sekotanya, AC Milan, ke posisi ke9, yang sehari sebelumnya menduduki peringkat ke-8 dengan 33 angka.=espn/carol aji


4RABU 25 Februari 2015 No. 0553 | TAHUN IV

KORAN MADURA

Pelat Mobil Rental Bakal Dikuningkan

Mini Bus Tabrak Truk

sumenep | e

SAMPANG | K

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

A

Tercium Bau Pungli Polisi pamekasan | g

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat Jatim Desak BPJS, Dinkes, dan Puskesmas

BANGKALAN - Adanya dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diberikan kepada puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mewajibkan lembaga kesehatan lebih ketat secara pengawasan. BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan harus transparan soal anggaran yang disalurkan kepada puskesmas, baik itu berasal dari peserta penerima bantuan iuran (PBI) ataupun non PBI. Oleh karena itu, pengawasan dan audit perlu dilakukan secara berkala agar manfaatnya terasa langsung kepada masyarakat. Ketua Dewan Kesehatan Rakyat Jawa Timur, Ardiansyah mendesak pihak BPJS, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas mulai transparan soal penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dana yang dikelola tersebut berasal dari iuran masyarakat, sehingga masyarakat berhak meminta pertanggungjawaban penggunaannya, baik secara langsung atau mela-

Perlu Transparansi Dana Kapitasi JKN lui Komite Kesehatan sebagai bagian dari pemantauan sosial. Dia menjelaskan, seiring pelaksanaan JKN yang telah berjalan, Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang dimiliki oleh pemerintah daerah setiap tahun mendapatkan dana kapitasi dari BPJS Kesehatan. Penggunaan dan pengelolaan dana kapitasi ini diatur dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 32

Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 19 Tahun 2014. "Dengan kebijakan ini, maka akan semakin banyak dana yang akan dikelola Puskesmas. Oleh karena itu perlu transparansi dan audit anggaran penggunaannya, agar tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu," terangnya. Menurutnya, selama ini Puskesmas sudah mendapatkan dana operasional

dan dana kegiatan program dari APBD, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang ditransfer langsung dari APBN serta DAK Kesehatan. Dana kapitasi merupakan besaran pembayaran per bulan yang dibayarkan di muka kepada Puskesmas berdasarkan jumlah peserta JKN terdaftar, tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Artinya, puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang dimiliki pemerintah daerah akan mendapatkan transfer dana segar pada setiap awal bulan dengan hanya memperhitungkan pada jumlah kepesertaan JKN di wilayahnya. Khusus di Bangkalan, sekitar Rp 28 miliar ditransfer kepada seluruh puskesmas yang ada. Dengan anggaran yang paling banyak diperoleh oleh Puskesmas Kokop yang mencapai Rp 3,2 miliar setiap tahun, sedangkan paling rendah dana kapitasi JKN diperoleh puskesmas Jaddih sekitar Rp 263 juta. Pemanfaatan dana tersebut minimal 60 persen untuk pelayanan kesehatan dan 40 persen untuk operasional. "Dana yang telah dikirimkan ke Puskesmas tersebut akan dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan minimum sebesar 60 persen dari total dana kapitasi yang diminta dan sisanya digunakan untuk biaya operasional," jelasnya. Pembayaran jasa pelayanan kesehatan sendiri akan dibayarkan pada tenaga kesehatan dan non kesehatan dengan mempertimbangkan berbagai variabel, di antaranya jenis ketenagaan atau jabatan dan tingkat kehadiran. Variabel jenis ketenagaan adalah tenaga medis, non medis, perawat, apoteker dan sebagainya. Sedangkan kehadiran diberikan poin pada kehadiran dan akan dikurangi jika tidak hadir. =MOH RIDWAN/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

RASKIN DIBAGI RATA

Balita dan Lansia pun Berdemo SUMENEP – Puluhan warga Kecamatan Kalianget, melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Sumenep Jalan Dr. Cipto dan Kantor DPRD Jalan Trunojoyo, Selasa (24/22) sekitar pukul 09.30. Peserta aksinya dari bayi usia lima tahun (balita) hingga orang tua lanjut usia (lansia). Pantauan Koran Madura, di bawah terik matahari, neneknenek bersama cucunya membentangkan spanduk sepanjang kurang lebih 1x2 meter yang bergambar Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Hadi Soetarto dengan tulisan “Sumenep Super Mantap Korupsinya, Korupsinya Sumenep Super Mantap”. Koordinator aksi, Sarkawi mengatakan, ada lima tuntutan dalam aksi tersebut. Di antaranya, tentang realisasi bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) yang dinilai tidak sesuai dengan petunjuk teknis. Mestinya, kata Sarkawi, penerima manfaat mestinya mendapatkan raskin seberat 15 Kg dengan uang tebusan Rp 1.600 per kilogramnya. Namun, faktanya, banyak kepala desa memberikannya secara merata. “Kami juga mempetanyakan pernyataan Busyro Karim sebagai bupati yang menyatakan angka kemiskinan setiap tahunnya mengalami penurunan. Dari tahun 2010 yang mencapai 145.888, namun pada tahun 2014 angka kemiskinan di Sumenep turun menjadi 16 ribu sekian. Makanya,

kami mendesak agar Pemda segera melakukan pendataan ulang,” katanya. Selain itu, yang menjadi tuntutan demonstran, tentang indikasi sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bolos kerja, utamanya bagi abdi negara yang bertugas di sejumlah kecamatan kepulauan. “Kami punya datanya, dan kami siap dipertanggungjawabkan sampai ke ranah hukum. Memang saat ini banyak PNS yang bolos, malah ada sebagian mereka yang menjadi tukang bangunan di daratan,” terangnya. Mereka ditemui Asisten 1 Setkab Sumenep, Ahmad Aminullah; Kepala BKPP Sumenep, Titik Suryati; Kepala Diskominfo Sumenep, Yayak Nurwahyudi; Kabag Perekonomian Setkab Sumenep, Moh. Hanafi; dan Kabid Dikdan Disdik Sumenep, Fajar Santoso, di ruang kerja Ahmad Aminullah. Asisten 1 Setkab Sumenep, Ahmad Aminullah mengatakan, dirinya akan memproses semua temuan tersebut. “Untuk realisasi raskin yang dibagi rata, nanti kami akan koodinasikan dengan

DEMONSTRASI. Balita dan lansia saat melakukan demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Selasa (24/2).

Pak Sekda. Sehingga, nantinya dilakukan sidak (inspeksi mendadak),” janjinya. Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep itu, menyarankan demonstran melaporkan temuannya secara tertulis. “Laporkan saja pada kami, jika memang itu benar, kami akan beri sanksi sesuai dengan peraturan yang ada,” pintanya. Sementara untuk PNS yang diduga sering bolos, pihaknya telah menyerahkan pada Inspektorat. “Itu sudah ditangani Inspektorat, dan terduga telah dilakukan pemeriksaan. Jika tidak

ada halangan, dalam waktu dekat kita semua akan tahu sanksi apa yang akan dijatuhkan, jika laporan itu benar,” terangnya. Sementara Kabag Perekonomian Sumenep, Moh. Hanafi berjanji, pengawasan raskin akan lebih diperketat lagi. “Kami telah mengirim Surat Edaran (SE) dari Pak Bupati kepada semua camat, jika realisasi raksin tidak boleh dibagi rata. Melainkan harus diberikan pada yang berhak menerima,” tukasnya. Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, mengaku terharu mendengar penuturan ibu-ibu, yang mengaku sudah

hampir setahun tidak menerima raskin di desanya. Sementara distribusi dari Gudang Bulog lancar tiap bulan. “Sungguh kami terharu dengan kedatangan ibu-ibu ke sini, dan kami tidak menyangka bila mereka yang datang ke sini sudah hampir satu tahun tidak menerima bantuan raskin, padahal mereka sangat membutuhkan raskin tersebut,” katanya. Politisi PKB itu mendoakan demonstran agar diberi kemudahan dan kelancaran rezeki dari Allah SWT. Ia tak sanggup menetakkan air mata saat berdoa. =JUNAEDI/MK

KEPEGAWAIAN

Kabid Dikdas: Mutasi itu Biasa SUMENEP - Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Fajar Santoso mengatakan, mutasi jabatan merupakan hal biasa. Ia memastikan mutasi Kepala SDN Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Tarmuji, sesuai prosedur. Hal itu menanggapi permintaan Masyarakat Peduli Pendidikan Karanganyar (MP2K) pada Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (23/2) untuk mempertemukan pihaknya dengan Disdik setempat,

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), UPT Pendidikan Kecamatan Kalianget, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) dan Kepala Desa Karanganyar. Permintaan itu untuk mengklarifikasi alasan dimutasinya Kepala SDN Karanganyar, Tarmuji. Tarmuji diduga dimutasi tanpa alasan yang jelas. Selama satu periode menjadi Kepala SDN Karanganyar, Tarmuji dikenal sebagai orang yang baik dan berprestasi (Koran Madura, 24/2). Fajar membantah tudingan MP2K, bahwa dalam proses mu-

tasi itu terdapat kejanggalan karena Tarmuji dimutasi saat masih baru satu periode menjabat sebagai kepala sekolah. Proses mutasi tidak ditentukan oleh periode. “Mutasi itu, kan, dalam rangka penyehatan dalam organisasi?” katanya, Selasa (24/2) Ia menjelaskan, Tarmuji dimutasi ke lokasi yang dekat dengan rumahnya. Karena, katanya, saat ini memang mutasi lebih cenderung dalam rangka mendekatkan kepada alamat. “Karena kalau rumahnya jauh dari lokasi, perhatian kepada sekolah itu kurang. Maksudnya,

hubungan dengan masyarakat itu kurang,” dalihnya. Oleh karena itu, ia menilai bahwa mutasi kepala SDN Karanganyar itu sesuai prosedur. Namun, saat ditanya alasan jelasnya Tarmuji dimutasi, Fajar mengaku tidak tahu. “Karena masalah mutasi itu bagian Ketenagakerjaan. Tapi yang jelas, sekali lagi, menurut saya mutasi itu adalah hal yang wajar,” tegasnya. Dua Kubu Berdasarkan informasi yang dikantonginya, terkait dengan

mutasi kepala sekolah itu, ada dua kubu. Satu kubu menginginkan agar kepala sekolah lama, Tarmuji, kembali, sementara kubu lainnya menginginkan agar kepala sekolah yang baru, Kadir tetap menjadi kepala sekolah SDN Karanganyar. Meskipun saat ini di SDN Karanganyar terdapat dua kubu, namun kegiatan belajar mengajar di SDN Karanganyar tetap kondusif. “Karena yang mempersoalkan itu adalah masyarakat. Saya lihat di sana tetap kondusif,” tukasnya. =FATHOL ALIF/MK


Sumenep

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

Tak Ada Pilkades 2015 Kades Empat Desa Dijabat Pelaksana Tugas SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep memastikan pada tahun ini tidak ada pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades). Sementara pucuk pimpinan empat desa saat ini sedang dijabat pelaksana tugas (plt), karena tak bisa melaksanakan pilkades pada tahun 2014. Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sumenep Moh. Ramli mengatakan, pemerintah daerah dalam kurun waktu lima tahun, dari tahun 2014 hingga tahun 2020, hanya diperbolehkan melaksankan pilkades serentak sebanyak tiga kali. Hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 6/2014 tentang Desa, Peraturan Presiden (PP) Nomor 43/2014, Permendagri Nomor 3/2015 tentang Pemilihan Kepala Desa, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8/2014 tentang Pilkades dan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 31/2014 tentang Pilkades. Sementara pilkades serentak gelombang pertama di Kabupaten Sumenep sudah dilakukan pada tahun 2014, dengan jumlah peserta sebanyak 86 desa. Pada tahun 2013, sebanyak 216 desa juga telah melaksanakan pilkades serentak. “Jadi, hingga saat ini, yang masih belum melaksankan pilkades serentak tinggal 26

desa. Dari jumlah tersebut sebanyak empat desa merupakan sisa pilkades serentak tahun 2014 yang lalu,” terangnya, Selasa (24/2). Menurut Ramli, sebanyak 26 desa belum melaksankan pilkades serentak. “Keempat desa sisa tahun lalu akan diikutkan pada pelaksanaan pilkades gelombang kedua tahun 2016 mendatang,” ungkapnya. Pilkades yang akan digelar pada tahun depan, selain diikuti desa yang masa tugas kepala desanya berhenti pada tahun 2016 juga akan diikuti desa yang masa tugas kepala desanya berakhir tahun 2017. “Untuk pelaksanaan pilkades gelombang kedua, kami masih menunggu Perda APBD (Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah) selanjutnya. Sebab, itu kalau berbicara pelaksanaan, sudah masuk dalam tatanan teknis,” pungkasnya. Ramli mengatakan, meskipun pada tahun 2015 pemerintah daerah tidak akan menggelar

Akhir Masa Jabatan Kades Belum Gelar Pilkades 2014 Nyabakan Timur, BatangBatang, Romben Rana, Dungkek, Masakambing, Masalembu, Angon-angon, dan Arjasa. 2016 Gelugur, Batuan, Kalianget Barat, Kalianget, Pananggungan, Guluk-Guluk, Kapedi, Bluto, Sendang, Pragaan, Sentol Daya, Pragaan, Pakamban Laok, Pragaan, Ketupat, Raas, Sukajeruk, Masalembu, Batuputih, dan Kangayan. 2017 Pamolokan, Kota Sumenep, Palasa, dan Talango.

pilkades serentak, namun dimungkinkan dilaksankan pilkades antar waktu apabila salah satu kepala desa yang telah mengikuti pilkades serentak diberhentikan. “Baik karena faktor tersandung kasus tindak pidana korupsi, atau pun meninggal dunia,” ujarnya. Plt Kades Pada pilkades serentak ta-

hun lalu, empat desa tidak bisa melaksanakan pilkades. Desa tersebut yaitu Desa Nyabakan Timur Kecamatan BatangBatang, Desa Romben Rana Kecamatan Dungkek, Desa Masakambing Kecamatan Masalembu, dan Desa Angon-angon Kecamatan Arjasa. Kepala desa empat desa tersebut saat ini dijabat pelaksana tugas (plt) yang berasal Pegawai Negeri (PNS) yang berada di desa tersebut. Penunjukan Plt tersebut dilakukan oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Moh. Ramli menjelaskan, ada beberapa faktor sehingga empat desa itu tidak bisa mengikuti pelaksanaan pilkades tahun lalu, salah satunya karena tidak memenuhi persyaratan saat berlangsungnya tahapan pelaksanaan pilkades gelombang pertama. “Ada desa saat akan melangsungkan tidak memenuhi persyaratan, yaitu cakadesnya tidak sampai dua orang. Juga terdapat di salah satu desa yang tidak ada calonnya sama sekali,” katanya. Menurut mantan Camat Batang-Batang itu, masa jabatan Plt berlaku hingga ditetapkannya kepala desa definitif oleh kepala daerah yang merupakan hasil dari pelaksanaan pilkades serentak. =JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR

Rencana Pembangunan Gedung DPRD Dipertanyakan SUMENEP- Sekitar 30 warga Kabupaten Sumenep, Selasa (24/2), mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat guna menanyakan rencana pembangunan gedung baru DPRD pada 2016. "Kondisi gedung DPRD Sumenep masih bagus. Namun, kenapa masih akan membangun gedung baru untuk dijadikan sebagai kantor DPRD," kata salah seorang warga, Sarkawi di Sumenep. Ia menjelaskan, dana miliaran rupiah yang akan dialokasikan untuk membebas-

kan lahan dan membangun gedung baru DPRD itu sebaiknya digunakan untuk membiayai kegiatan yang lebih bermanfaat bagi rakyat. "Kami tidak percaya dengan kondisi (lantai II) gedung DPRD yang diwacanakan akan ambruk atau tidak layak untuk disinggahi lebih dari 50 orang. Itu hanya untuk memuluskan rencana membangun gedung baru DPRD," ujarnya, menerangkan. Sarkawi juga meminta pimpinan dan sekretariat DPRD Sumenep mempersilakan dirinya membawa 50

hingga 100 orang untuk naik ke lantai II kantor DPRD. Sebelumnya, Sekretaris DPRD Sumenep R Abd Mulki menjelaskan, sesuai rekomendasi tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, kondisi lantai II gedung DPRD dinilai mengkhawatirkan. Dalam rekomendasi dari tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu, lantai II gedung DPRD Sumenep dinilai tidak layak untuk disinggahi oleh lebih dari 50 orang. Padahal, di lantai II terdapat ruang graha paripurna

DPRD yang ketika digelar rapat paripurna dipastikan dihadiri lebih dari 50 orang, ruang ketua DPRD, dan ruang sejumlah bagian sekretariat DPRD. Kondisi itu yang membuat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp10 miliar untuk membebaskan lahan yang nantinya akan dijadikan lokasi pembangunan gedung baru DPRD. Sementara biaya pembangunan gedung baru DPRD Sumenep akan dialokasikan pada APBD 2016. =ABD AZIZ/ANT

C

SEREMONIAL

Pemkab Selenggarakan Diklat I MTQ

Wakil Bupati Soengkono Sidik saat memberikan sambutan pada Diklat I/Seleksi MTQ Tingkat Kabupaten Sumenep, Selasa (24/2).

S

UMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep menyelenggaran kegiatan Diklat I atau Seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan para peserta diklat terhadap al Qur’an, Selasa (24/2) bertempat di Aula Gedung SKB Batuan. Kegiatan Diklat I MTQ Tingkat Kabupaten itu akan dilaksanakan selama selama empat hari, yaitu sejak tanggal 23 sampai 26 Februari. Acara pembukaan dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep, Kepala Kantor Kementerian Agama Sumenep, beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten Sumenep, kepala instansi vertikal terkait dan pengurus LPTQ Kabupaten. Selama pelaksanaan kegiatan, para peserta ddampingi oleh dewan hakim, yang terdiri dari 8 orang dewan hakim dari Provinsi Jawa Timur dan 15 dewan hakim dari Kabupaten Sumenep sendiri. Sementara terkait dengan jumlah peserta, kegiatan Diklat I MTQ Tingkat Kabupaten itu diikuti oleh kurang lebih 175 peserta. Menurut Kabag Kesmas Kabupaten Sumenep, Sahwan Efendi, peserta diambil dari juara terbaik satu dan dua dari dari semua cabang tingkat kecamatan. “Yaitu 17 kecamatan di wilayah daratan dan 7 kecamatan di wilayah kepulaun,” katanya. Atas dilaksanakannya kegiatan tersebut, dalam sambutannya, Wakil Bupati, Soengkono Sidik berharap kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan dan serta kecintaan masyarakat Sumenep, khususnya peserta diklat terhadap al Qur’an. “Selain itu, saya juga harapkan, agar proses seleksi ini hendaknya dilaksanakan secara jujur dan objektif. Sehingga orang-orang yang terpilih nantinya betul-betul orang-orang yang terbaik dan dapat mengharumkan nama Sumenep,” pungkasnya. =ADV/FATHOL ALIF


D

KORAN MADURA

Sumenep

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

Jonaidi Dilaporkan ke Ketua DPRD Pelapor: Anggota Dewan itu Mengalami Cacat Fisik

Jonaidi

Anggota Komisi C

SUMENEP – Empat orang dari Dapil II yang meliputi Kecamatan Lenteng, Saronggi, Giligenting, dan Bluto, melaporkan Jonaidi kepada Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Selasa (24/2). Jonaidi adalah anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ia terpilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II. “Tujuan kedatangan saya memenuhi permintaan Ketua DPRD saat kita melakukan aksi beberapa waktu lalu. Saat itu, Ketua DPRD minta agar kami membuat surat laporan secara resmi. Katanya, sebagai dasar untuk menyelidiki tuntutan kami,” kata koordinator pelapor, Bambang Supratman. Dalam surat laporan yang disampaikan

Bambang Supratman bersama tiga pelapor lainnya menunjukkan surat yang akan disampaikan kepada Ketua DPRD Sumenep di Gedung DPRD, Selasa (24/2). Mereka melaporkan anggota Komisi C Jonaidi.

kemarin itu, tuntutannya sama dengan yang mereka tuntut saat melakukan aksi, yaitu Jonaidi tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat dengan baik. Pasalnya, anggota dewan dari Partai Gerindra itu cacat secara fisik. “Padahal dalam undang-undang sudah jelas, bahwa anggota DPRD itu mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi pengawasan, legislasi dan fungsi anggaran. Dan kalau kita lihat secara kasat mata, anggota dewan dari dapil dua yang mengalami cacat fisik itu tidak mungkin bisa menjalankan fungsinya,” tukasnya. Bahkan, imbuhnya, anggota dewan tersebut sudah betul-betul tidak dapat mewakili aspirasi masyarakat. "Karena itu, kami meminta kepada ketua badan ke-

hormatan (BK) DPRD Sumenep dan juga ketua DPRD dan pihak-pihak terkait segera menyelidiki terkait kinerja anggota dewan dari Partai Gerindra itu,” tandasnya. Bambang melanjutkan, jika telah selesai dilakukan penyelidikan dan ternyata benar anggota dewan tersebut tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal sesuai dengan undangundang, maka pihaknya berharap segera dilakukan pergantian antar waktu (PAW). Surat laporan tersebut ditujukan kepada Ketua DPRD Sumenep dengan tembusan BK DPRD Sumenep, Fraksi Gerindra DPRD Sumenep; DPP Partai Gerindra di Jakarta, DPD Partai Gerindra Jatim, DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumenep, Gubernur Jatim, dan Bupati Sumenep. =FATHOL ALIF/MK

SEREMONIAL

PIK-M STKIP PGRI Gelar “Road Show”

Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri memberikan sambutan pada kegiatan Road Show Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa, Selasa (24/2).

SUMENEP - Sekola Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep melaksanakan kegiatan Road Show Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa

(PIK-M) Taneyan Lanjhang STKIP PGRI Sumenep, Selasa (24/2) di balai Kecamatan Gapura. Acara yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. itu dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Kabupaten Sumenep, Kepala UPT KB Kecamatan Gapura, Kepala Sekolah se-Kecamatan Gapura, UPT Pendidikan Kecamatan Gapura serta civitas akademik STKIP PGRI Sumenep sendiri. Sedangkan yang jadi peserta dalam acara Road Show PIK-M Taniyan Lanjhang STKIP PGRI Sumenep sekitar 50 siswa seluruh sekolah yang ada di Kecamatan

Gapura. “Itu semua jenjang sekolah,” kata ketua panitia, Fajrul. Dalam sambutannya, Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri mengatakan, acara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kampus STKIP Sumenep terhadap masyarakat, terutama para genarasi muda. Menurut Musaheri, remaja itu harus menjadi generasi yang memiliki orentasi hidup yang jelas. Tidak boleh disoreinted. Oleh karenya, imbuhnya, generasi muda harus memiliki rencana-rencana yang matang mentap masa depannya dan jangan sampai salah arah. =ADV/FATHOL ALIF

PEMERINTAHAN

Anggaran Dishub di APBD-P Bisa Berkurang SUMENEP – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep berencana memanggil kembali Dinas Perhubungan (Dishub) setempat dalam waktu dekat. Hal itu karena sampai detik ini masih belum ada aktivitas penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep. Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Indra wahyudi mengatakan, mungkin dalam minggu ini pihaknya akan memanggil kembali Dishub. Ia mengaku tidak hanya akan mengklarifikasi gagalnya penerbangan perintis di Bandar Trunojoyo, namun juga akan memberikan hukuman atau punishment. Ditanya soal bentuk hukuman yang akan diberikan kepada Dishub oleh Komisi C, menurutnya, bisa sampai berupa pengurangan anggaran saat pembahasan APBD perubahan tahun 2015 ini. “Paling tidak di pembahasan APBD Perubahan bisa kita kurangi anggarannya,” kata politisi Partai Demokrat itu. Menurut Indra, sejauh ini pihak Dishub sudah terlalu sering berkoar-koar kepada publik terkait rencana penerbangan printis di Bandara Trunojoyo. Sehingga, masyarakat juga selalu dibuat menunggu. “Selama ini mereka selalu bilang bahwa aktivitas penerbangan akan segera dilakukan, tapi kenyataannya, sampai detik ini tak ada,” tandasnya. Ia menyarakan, jika memang penerbangan printis di Bandar Trunojoyo memang tidak mungkin dilaksanakan dalam waktu dekat, mestinya eksekutif jujur kepada masyarakat tentang hal itu. “Bilang saja, kemungkinan terburuknya penerbangan gagal. Dan kemungkinan terbaiknya, penerbangan jadi, tapi nanti,” sarannya. Jangan sampai, imbuhnya, wacana penerbangan di Bandara Trunojoyo terkesan menjadi indikator politis. Pasalnya, saat ini situasi politik di Kabupaten Sumenep sudah mulai memanas. “Makanya harapan kita kepada Dishub, jangan sampai memberi wacana (penerbangan, red.) yang tidak jelas. Jangan memberikan wacana yang ngelantur,” harapnya. Sekadar mengingatkan, sebelumnya, Senin (16/2) kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Muhammad Fadillah mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah Sumenep masih dalam posisi menunggu keputusan dari kementerian perhubungan, dalam hal ini adalah direktorat jenderal perhubungan udara terkait kepastian operasioanal penerbangan printis di Sumenep. Sehingga, saat ditanya kepastian operasional penerbangan printis di Kabupaten Sumenep dengan menggunan Cessena Grand Caravan milik maskapai penerbangan Susi Air ia enggan memastikan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat atau dalam bulan ini bisa segera kita operasikan,” tandasnya waktu itu. =FATHOL ALIF/MK


KORAN MADURA

Sumenep

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

E

KRIMINALITAS

Warga Gili Iyang Dibacok SUMENEP - Massadan, warga Dusun Bancamara Barat, Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Pulau Gili Iyang, terbaring lemas di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, lantaran dibacok oleh Asdan (50) warga Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Selasa (24/2) sekitar pukul 15.10. Informasinya, aksi pembacokan itu terjadi saat Massawi sedang makan bubur di rumahnya bersama sanak keluarganya. Hanya saja, dari belakang datang Asdan dan langsung membacok menggunakan celurit. "Awalnya, saya tidak menyangka jika Asdan telah bacok saya. Baru saya sadar saat akan dibacok ke dua kalinya," kata Massawi saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumenep, kemarin malam. Akibat kejadian tersebut, jempol tangan Massawi nyaris putus terkena sabetan celurit Asdan. Selain itu, lengan kanan dan lutut kanan mengalami luka yang sangat parah. "Setelah membacok kedua kalinya, Asdan lari," terangnya. Sumber Koran Madura menyebutkan, saat ini Asdan sudah menyerahkan diri ke Polsek Dungkek. Sementara Massawi saat ini menjalani perawatan intensif di RSD dr. Moh. Anwar Sumenep. =JUNAEDI/MK Massadan, warga Dusun Bancamara Desa Bancamara Kecamatan Dungkek terbaring di RSUD dr. H. MOh. Anwar Sumenep akibat dibacok, Selasa (24/2) sekitar pukul 15.10.

PASANG IKLAN

KENDARAAN UMUM

Pelat Mobil Rental Bakal Dikuningkan SUMENEP – Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berencana mengubah pelat mobil rental dari warna hitam ke kuning layaknya mobil taksi. Peraturan itu akan berlaku sejak awal tahun 2016. “Sesuai amanat PP (peraturan pemerintah), memang semua pengusaha, termasuk mobil rental harus dikuningkan,” kata Kepala Dishub Sumenep, Mohammad Fadillah. PP Nomor 74/2014 tentang Angkutan Jalan menyebutkan bahwa semua angkutan penumpang dan barang harus berpelat kuning. Dishub sedang menjalin koordinasi dengan sejumlah

pihak, di antaranya Satlantas Polres Sumenep, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Timur, dan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). “Ini sebagai langkah awal yang kami lakukan. Dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan sosialisasi kepada semua pihak, termasuk ke pengusaha rental,” terangnya, Selasa (24/2).

Dengan adanya sosialisasi secara maksimal, para pengusaha diharapkan tidak merasa dirugikan apabila PP tersebut sudah diterapkan. “Kalau Januari 2016 itu alternatif waktu. Semakin cepat maka akan semakin baik,” terangnya. Dijelaskan, berdasarkan Undang-Undang 22/2009, penyedia jasa angkutan umum, harus dilaksanakan oleh badan usaha, seperti badan usaha milik daerah (BUMD) atau badan usaha milik negara (BUMN). Untuk mempermudah pembentukan badan hukum organisasi angkutan darat

(organda), saat ini pihaknya tengah mempersiapakan pembentukan koperasi. “Kami terus melakukan sosialisasi sambil menunggu terbentuknya koperasi angkutan dari organda,” tukasnya. Lebih lanjut Fadillah menjelaskan, dengan terbentuknya badan hukum tersebut juga akan berdampak terhadap pembayaran pajak setiap tahunnya. ”Jika tidak berbadan hukum, penetapan pajak STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor) dikenakan 100 persen. Jika berbandan hukum hanya dikenakan sebanyak 30 persen,” ungkapnya. =JUNAEDI/MK

KORAN MADURA Advertorial

Berita Kehilangan

Display

Iklan Baris Bergambar

Call Centre (0328) 6770024


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

MADURA

F

NYARIS JEBOL. Salah satu petugas Dinas PU Pengairan Pemkab Pamekasan melakukan pengukuran untuk pembangunan bronjong.

Ada Aliran Dana Besar dari APBN Pengendali Banjir Diawasi Pemerintah Pusat PAMEKASAN - Pamekasan kembali mendapatkan dana segar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015. Kali ini, pemerintah pusat mengucurkan Rp1,5 miliar untuk pengendali banjir di Jl Raya Nyalaran, Pamekasan. Dana ini nantinya akan digunakan untuk mengganti goronggorong menjadi buxcdulvert (balok beton). Alasannya, goronggorong yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung derasnya air. Akibatnya, air meluap ke permukaan jalan raya ini. Jika anggaran ini terealisasi,

maka total anggaran untuk pengendali banjir Pamekasan 2015 bertambah menjadi Rp 6,2 miliar. Rinciannya, Rp 1,5 miliar untuk pembangunan proyek buxcdulvert (balok beton) di Jl Bahagia, Kelurahan Bugih (APBD 2015), Rp 1,2 miliar untuk peninggian tebing Kali Kluwang, Kelurahan Baru

Rambat Timur (APBD 2015), Rp 2 miliar untuk pembangunan sippel kali Jombang sepanjang 100 meter Jl Raya Trunojoyo Kelurahan Patemon (APBD 2015), dan Rp1,5 miliar untuk pengendali banjir di Jl Raya Nyalaran Pamekasan dari sumber APBN 2015. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Pemkab Pamekasan, Ahmad Syafiuddin mengatakan pekerjaan dan pengawasan pengendali banjir di Jl Raya Nyalaran Pamekasan di bawah kendali pemerintah pusat. Ia mengharapkan agar proyek ini tidak gagal dan segera direal-

isasikan oleh pemerintah pusat dan tidak terhapus akibat divisitnya APBN, seperti yang terjadi di tahun sebelumnya. Pada saat itu, Kabupaten Pamekasan gagal mendapat kucuran anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk kegiatan normalisasi aliran Kali Samajid, yang merupakan kali terbesar di kabupaten ini. Awalnya kabupaten ini mendapat jatah Rp 25 miliar untuk normalisasi dan pembangunan pengendali banjir Kali Samajid dari APBN 2014. Namun karena APBN divisit sehingga harus ada

pengurangan anggaran sebesar Rp 20 triliun sampai Rp 30 triliun di tingkat nasional, sehingga berdampak pula terhadap rencana pembangunan dan normalisasi Kali Samajid. Pada tahun sebelumnya Kabupaten ini mendapat sokongan anggaran dari APBN untuk normalisasi Kali Samajid sebesar Rp 7 miliar, Kali Jombang sebesar Rp 8 miliar, dan pengendali banjir sebesar Rp 28 miliar. Sehingga total anggaran untuk normalisasi sungai dan pengendali banjir mencapai Rp 43 miliar. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

G

Tercium Bau Pungli Polisi Ada yang Diminta Bayar Rp 250 Juta PAMEKASAN - Aroma tak sedap kini tengah menyeruak di institusi penegak hukum Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan. Berupa dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum polisi Polres setempat. Hal itu diperkuat dengan sejumlah pengakuan pengusaha yang menjadi korban, termasuk perantaranya. Salah satu pengusaha air minum mineral itu berinisial DD. Ia mengatakan setelah diperiksa dua hari di salah satu ruang penyidik, Mapolres Pamekasan, dengan berbagai macam pertanyaan perihal proses operasional perusahaannya dan perizinannya. “Ujung-ujungnya dimintai uang. Awalnya minta Rp 250 juta, setelah terjadi tawar-menawar, akhirnya disepakati menjadi Rp 100 juta. Kami akan berusaha membayarnya meskipun dengan cara cicilan,” kata DD. Kemudian, HY, pengusaha yang bergerak di bidang pencucian mobil di Pamekasan itu, juga mengaku menjadi korban oknum polisi Polres setempat. Ia telah dimintai uang setoran, dengan alasan, limbah pencucian airnya tidak disertai dengan penanganan dampak limbahnya dan dinilai membahayakan. “Sepertinya memang saya dicari-cari masalahnya. Izin usaha saya ini tidak ada masalah karena dulu sudah dilengkapi sebelum beroperasi,” kata HY. Terakhir, AD, warga Desa Pandan, Kecamatan Galis, yang mengaku dimintai uang oleh oknum

polisi sebesar Rp 3 juta, melalui perantara oknum LSM bernama AS. Di desa itu ada 16 pengusaha tambang pasir yang dimintai uang. Alasannya, penambangan yang dilakukan oleh warga tidak mengantongi izin alias ilegal. Beberpa waktu lalu para pengusaha pasir di Pamekasan dipanggil ke Polres Pamekasan dimintai keterangan. Tidak hanya pengusaha pasir, tetapi para pekerja dan pemilik truk dan mobil pengangkut pasir, juga dimintai keterangan. “Setelah dilakukan pemeriksaan, kegiatan penambangan itu dianggap melanggar aturan. Lalu ada AS yang melakukan tawar menawar, disepakati harga Rp 3 juta per orang agar tidak ditahan,” ungkap AD. Sementara itu, AS saat dihubungi sempat mengaku memang telah melakukan tawar menawar dengan salah satu oknum anggota polisi. Sampai akhirnya terjadi kesepakatan harga Rp 3 juta yang harus disetorkan ke polisi. “Tapi sampai sekarang saya tidak tahu dimana uangnya sudah ada yang memberikan atau belum,” kata Agus. Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pamekasan, AKP Bambang Wijaya membantah ada

oknum anggotanya yang melakukan pungutan liar. Pihaknya meminta kepada korban yang mengaku telah dimintai sejumlah uang untuk melapor kepada Polres Pamekasan dengan membawa bukti-bukti. “Kalau memang ada korbannya, silakan laporkan kepada kami (Polres) dengan bukti pungutan yang dilakukan anggota polisi yang bersangkutan. Laporan itu akan diproses,” kata Bambang Wijaya. Diakuinya, pada Sabtu (21/2) lalu ada penyelidikan terhadap pertambangan pasir di Desa Lembung, Kecamatan Galis. Saat itu, sekitar 16 orang diperiksa secara maraton di Ruang Reskrim Polres Pamekasan. Selanjutnya warga yang diperiksa secara maraton lebih dari 24 jam itu tidak ada satu pun yang ditahan. Sebab mereka hanyalah pekerja tambang yang tidak banyak tahu mengenai proses perizinan pertambangan.

“Memang benar kami amankan beberapa penambang pasir, tapi ini masih dugaan. Untuk sementara masih pekerjanya yang diperiksa, penanggungjawabnya belum,” katanya. Dalam pemeriksaan sementara, pasir tersebut diambil dari luar Pamekasan, namun belum diketahui secara jelas lokasinya. Dari keterangan para pekerja itu menyebut, pasir laut itu digali dari sebuah pulau di selat Madura yang tidak masuk dalam wilayah Kabupaten Pamekasan. Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa

instansi terkait di Kabupaten Pamekasan untuk melanjutkan penyelidikan. Alasannya, untuk mengetahui lebih dalam terkait dengan perizinan pertambangan dan mengenai dampak lingkungan hidup. “Kami juga sudah memerintahkan penyidik untuk berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai izin tambangnya dan dampak lingkungan hidup, supaya kami paham adakah izin dan tidak,” ungkap AKP Bambang. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

39 CPNS Resmi Terima SK Pengangkatan PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Selasa (24/2) di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. CPNS yang menerima SK lebih sedikit dari kuota yang diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Ne-

gara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebanyak 43 kursi. Karena 4 kursi sisanya tidak ada pelamar yang memenuhi nilai minimal. 2 orang dari jurusan pranata keuangan, 1 orang dari asisten apoteker, dan 1 orang guru SMK jurusan bidang perikanan tidak ada pelamar. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan dengan diterimanya SK PNS ini, otomatis tanggung jawab BKD sudah selesai dalam rekrutmen CPNS 2014. Sementara untuk pengawasan masing-masing PNS yang baru menerima SK menja-

di kewenangan Pimpinan SKPD dan Inspektorat sebagai lembaga yang berhak melakukan evaluasi terhadap kinerja PNS di lingkungan Pemkab Pamekasan. Ia mengharapkan seluruh PNS yang baru menerima SK bisa menyesuaikan dengan pekerjaan yang ditugaskan di masing-masing SKPD dan melaksanakan tugas dengan baik khususnya dalam melayani masyarakat. “Setelah menerima SK, yang bersangkutan langsung bekerja sesuai dengan formasinya,’’ ungkapnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SIMBOLIS. Bupati Pamekasan Achmad Syafii memberikan SK secara simbolis kepada CPNS angkatan 2014.


H

Pamekasan

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

Kejari Bidik Kerusakan Tangkis Laut Politisi Ingin Petugas Hukum Turun Tangan PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan mulai mengambil langkah terhadap rusaknya tangkis laut senilai Rp 40 miliar yang ada di pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Pamekasan, yang dinilai karena kesalahan perencanaan atau proyek gagal. Salah satunya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah penegak hukum lainnya, termasuk Polres Pamekasan. Koordinasi ini bertujuan untuk mengetahui penanganan perkara ini agar hanya satu lembaga penegak hukum yang menanganinya. Kepala Kejari Pamekasan, Sudiharto mengatakan sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat maupun kelompok yang mempersoalkan rusaknya tangkis laut. Namun demikian, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi penegak hukum

lainnya. “Saya pernah dengar, masalah tangkis itu, tapi kami tidak bisa begitu saja melakukan pengusutan. Takutnya, ada instansi lain yang lebih dulu menangani. Kami masih harus melakukan koordinasi dengan Polres dan juga ke Polda Jatim terkait hal ini,” kata Sudiharto. Kendati tidak ada laporan dari pihak mana pun, jika ditemukan ada persoalan pada proyek pembangunan tangkis laut itu maka pihaknya akan menindaklanjutinya sesuai tugas dan fungsi pokok

(tupoksi) Kejaksaan. Tangkis laut diketahui rusak akibat tidak kuat menahan hantaman ombak besar yang terjadi di wilayah pesisir yang terletak di Desa Tlontoh Rajah, Kecamatan Pasean. Padahal usia pembangunan tangkis laut yang sampai menelan anggaran puluhan miliar itu belum genap satu tahun. Akibat hal itu, muncul desakan kepada penegak hukum di Pamekasan untuk mengusut proyek tersebut. Pasalnya pembangunannya telah dikategorikan proyek gagal, yang telah menimbulkan kerugian negara, karena dana direktif presiden itu tidak ada hasilnya. Desakan itu datang dari Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris. Menurutnya, sejak dari awal masyarakat pesisir setempat sudah menduga, jika proyek

DEMO LAGI. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menemui demonstran usai dinas dari luar kota, (24/2) kemarin

tersebut konstruksinya tidak akan tahan lama dengan terjangan ombak besar. Dugaan itu kemudian terbukti, dengan ambruknya tangkis laut itu. Dengan kondisi itu, terang Suli, yang dirugikan dengan rusaknya proyek itu semua pihak, mulai dari masyarakat Pantura, Pemkab Pamekasan, dan negara yang mendanai proyek tersebut. Sebab hingga saat ini anggaran puluhan miliar tidak berwujud. “Makanya, jika aparat penegak hukum turun tangan, dalam ambruknya tangkis laun itu, entah Kejari Pamekasan, Kejati Jawa Timur atau bahkan Kejagung, akan ketahuan nantinya penyebab rusaknya tangkis laut itu sebenarnya apa,” kata politisi PBB ini. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

UNJUK RASA

Akhirnya, Bupati Temui Demonstran PAMEKASAN – Usaha kelompok mahasiswa yang melakukan demonstrasi dan bertahan di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jl Kabupaten, hingga menjelang malam hari Senin (23/2) untuk bertemu dengan Bupati Pamekasan, Ach Syafii, tidak sia-sia. Akhirnya, Bupati Syafii menemui juga para demonstran itu, Selasa (24/2), di ruang Aula Wahana Bina Praja lantai II, Pemkab Pamekasan, sepulang melakukan perjalanan dinas dri luar kota. Menurut Bupati apa yang dilakukan para pengunjuk rasa itu cukup baik, tetapi tidak ada aturan bagi bupati dan wakil bupati harus menemui pengunjuk rasa. Saat menemui perwakilan pengunjuk rasa dari sejumlah kelompok mahasiswa dan pemuda itu, Bupati mengatakan dirinya bukan anti aspirasi masyarakat. Jika ada persoalan menyangkut masyarakat yang ingin disampaikan, ia siap menerima masukan. Tetapi tidak dengan cara memaksakan diri setiap berunjuk rasa ke pemkab harus ditemui dirinya selaku pimpinan daerah setempat. “Ajukan audiensi dan tentukan waktunya. Tetapi tidak harus dengan unjuk rasa seperti ini. Apalagi tidak ada undang-undang yang mengatur bupati, wakil bupati wajib menemui pengunjuk rasa. Tapi kalau mendengarkan aspirasi masyarakat atau pengunjuk rasa wajib,” kata Syafii. Kalau setiap pengunjuk rasa menuntut ingin bertemu langsung dengan dirinya saat banyak kegiatan penting yang tidak bisa ditinggalkan, tentu tidak mungkin untuk menemui pengunjuk rasa. Selama ini kegiatan yang ia lakukan, bukan kegiatan pribadi, melainkan juga menyangkut kepentingan Pamekasan. Untuk itu, kepada setiap pimpinan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) setempat, ia mengingatkan jangan sampai ada birokrasi yang diperintah siapa pun. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

I

BERSIHKAN SEKOLAH. Guru membersihkan ruang kelas dari lumpur akibat banjir yang menggenangi SDN Bandaran II dan SDN Bandaran III, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Jumat (20/2). Hujan lebat sehari sebelumnya, menyebabkan sekitar 400 siswa di dua sekolah tersebut tidak dapat belajar karena banjir.

Penguatan Madin Harus Diperdakan Ingin Meniru Kabupaten Tasikmalaya PAMEKASAN - Kegiatan pendidikan di Madrasah Diniyah (Madin) sejauh ini belum mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat akan mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang bisa menguatkan pendidikan keagamaan itu. Raperda ini untuk memberikan naungan hukum yang akan membuat kegiatan di Madin terus berlangsung tanpa adanya kendala. Sejauh ini fasilitas termasuk kesejahteraan guru Madin masih terlalu nihil jika dibandingkan dengan pendidikan formal. Ketua Komisi IV DPRD Pame-

kasan, Apik mengatakan selama ini yang cenderung diperhatikan oleh pemerintah hanya sekolahsekolah yang berstatus formal, seperti SD/MI, SMP/MTs dan SMA sederajat. Jika terus menerus tidak ada perhatian dari pemerintah, akan mengancam keberlangsungan

Madin. Apalagi Madin selama ini sudah banyak membantu pemerintah dalam melahirkan generasi berakhlak baik. “Hingga saat ini, Madin belum mendapatkan perhatian penuh dari pemkab. Hanya sedikit yang menerima bantuan rehap, dan usulan aturan ini lebih fokus pada bantuan fasilitas Madin termasuk kesejahteraan guru-gurunya,” kata politisi Partai Nasdem ini. Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan khusus dengan sejumlah instansi yang memahami bidang pengembangan program Madin. Sehingga berbagai masukan dari berbagai

instansi terkait bisa dijadikan sebagai acuan pembuatan draf aturannya. ”Kami sudah mengadakan pertemuan dengan Kemenag (Kantor Kementerian Agama), Kasi Pontren, Penma, dan Dewan Pendidikan Pamekasan. Kami juga sudah mendapatkan draf dan masih dalam tahap penyempurnaan,” ungkapnya. Pihaknya berencana melakukan studi banding ke Kabupaten Tasikmalaya. Di kabupaten Sang Mutiara dari Priangan Timur itu sudah memberlakukan perda Madin. Sehingga dengan studi ini akan melahirkan perda yang ba-

gus. Hal itu diketahui setelah beberapa waktu lalu, Pemerintah Tasikmalaya melakukan studi banding ke Kabupatan Pamekasan, terkait program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam). Dari pertemuan tersebut terjadi tukar informasi terkait program-program keagamaan. “Agar perda yang dihasilkan lebih baik, kami berencana melakukan studi banding ke Tasikmalaya, karena di sana sudah ada Perda Madin dan sudah diterapkan,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


KORAN J SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA

Sampang

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

J

KONGKOLIKONG CPNS

BKD Tak Mengakui

BLH Terancam Gagal Pertahankan Adipura SAMPANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang terancam gagal mempertahankan peghargaan Piala Adipura tahun ini. Mengingat pengelolaan lingkungan dan kebersihan pada tahun 2015 tidak maksimal. Setelah Kementrian Lingkungan Hidup RI dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian Adipura tahap pertama pada bulan Oktober 2014 lalu, dikabarkan akan datang kembali pada bulan Maret atau April mendatang untuk melakukan penilaian Adipura tahap kedua. Pada tahun 2014 lalu, Kota Bahari berhasil meraih prestasi yang cukup gemilang berkat kerja keras mengelola lingkungan dan kebersihan kota. Namun, pada tahun ini terbilang sangat miris ketika melihat kebersihan dan keseimbangan alam yang menjadi kriteria penilaian dalam meraih pengharagaan tersebut. Pantauan Koran Madura di salah satu tempat yeng menjadi penilaian atau titik pantau kementrian LH RI dan BLH Provinsi pada bulan depan, di antaranya Terminal Sampang, pengelolaanya amburadul. Bahkan, jalan

di dalam terminal ambruk parah dan tak kunjung diperbaiki. Selain itu, yang menjadi titik pantau adalah taman Pemda yang saat ini juga terkesan kurang terawat dilihat dari sisi kebersihanya, dan juga cat taman tersebut sudah luntur sekaligus pecah-pecah. Pengelolaan pasar daerah juga menjadi salah satu titik pantau dari tim penilaian. Salah satu pasar yang ditangani Pemkab Sampang yang kondisinya terlihat kumuh adalah Pasar Srimangunan dan Camplong. Bahkan, pengelolaan pasar itu tidak menjadi cermin dalam sisi kebersihanya. Sebab, yang diketahui publik pasar tersebut cemar dengan kotoran. Monumen Trunojoyo juga menjadi salah satu titik pantau penilian tim Adipura. Namun, kondisi Monemen sudah tidak diragukan lagi. Sebab, BLH Sampang sudah selesai memperbaiki

dan kebersihannya bisa diandalkan dalam penilainnya. Akan tetapi, akan menjadi kendala jika tim penilaian melihat para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi di lokasi itu. Terlihat jelas, pada pukul 7:45 WIB, petugas BLH membersihkan rumput rumput di jalan raya, seperti di Jl. Jamaluddin. Hal ini menandakan pemerintah serius untuk mempertahankan prestasi Adipura. Namun, petugas BLH akan keteteran untuk membersihkan lingkungan jika tidak dibarengi dengan kerja yang maksimal. Sebab, ada sepeluh titik pantau yang menjadi PR pemerintah. Kabid Pertamanan dan Dekorasi Badan Lingkuhan Hidup (BLH) Sampang Achmad Huzaini mengatakan, untuk menyambut kedatangan Kementerian Lingkungan Hidup dan BLH Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk melakukan penilian kebersihan dan keseimbangan alam Kota Sampang, pihaknya akan berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan kebersihan terhadap titik pantau yang menjadi target utama tim penilaian. “Sebelum tim penilaian tahap II datang ke Sampang. Kami pastikan semua pekerjaan akan sele-

sai,” kata Huzaini, Selasa (24/2). Menurutnya, Kota Sampang optimis meraih prestasi piala Adipura tahun ini dan bisa mempertahankan dengan modal semangat bekerja mengelola keindahan alam dan kebersihan kota. Dan petugas BLH sudah digerakkan dalam menyambut Adipura tahun ini. Meskipun baru memulai menata kebersihan. “Kami optimis Adipura bisa dipertahankan. Kebersihan adalah kegiatan rutin yang dilakukan BLH meskipun baru memulai. Kami akan bekerja keras untut mempertahankan prestasi itu,” optimisnya. Dikatakan, ada sepuluh titik pantau Kementerian Lingkungan Hidup dan BLH Provinsi yang dijadikan kriteria penilaian, di antaranya Pasar, Terminal, Taman Pemda, Taman Monumen Trunojoyo, Perumahan, Perumahan Guru, Barisan Indah, Selong Permai, TPA, Hutan Kota. “Untuk menata kebersihan dari sepuluh titik itu, kami akan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait untuk membersihkan atau memperbaiki jika ada kerusakan agar kebersihan Kota Sampang benar-benar bisa diandalkan,” paparnya. =RIDWAN/LUM

SAMPANG - Adanya dugaan kecerobohan penitia pelaksana rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang dibantah keras oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pengumuman CPNS diklaim sudah sesuai dengan aturan. Penitia pelaksana rekrutmen CPNS ditengarai ceroboh karena ada Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) lebih awal dari SK Bupati. SE itu dikeluarkan pada tanggal 10 November 2014 dengan nomor surat: 810/1833/434.206/2014 perihal pengumuman kelulusan peserta CPNS formasi umum tahun 2014. Sementara SK Bupati dikeluarkan pada tanggal 11 November dengan nomor surat: 810/1834/434.206/2014 tentang daftar nama peserta ujian penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten Sampang formasi pelamar umum tahun 2014 yang dinyatakan lulus. Namun, SE yang dikeluarkan lebih awal itu ditenggapi enteng oleh Kabid Pengembangan Karir BKD Suyono. “Tidak ada masalah SE dikeluarkan lebih awal. Itu hanya surat pengantar ke SKPD. Besoknya, dikeluarkan SK Bupati tentang pengumuman kelulusan CPNS,” kilahnya, Selasa (24/2). Menurutnya, di dalam aturan tidak ada masalah daerah lebih awal mengumumkan kelulusan CPNS dari pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Tidak ada masalah mengumumkan lebih awal dari Kemenpan,” tuturnya. =RIDWAN/LUM

Suyono, Kabid Pengembangan Karier Badan Kepegawain Daerah (BKD) Sampang.


Sampang

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553 | TAHUN IV

K

3 Orang Meninggal Karena DBD Pengasapan Massal Terkendala Sumber Daya SAMPANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang mengungkapkan, sedikitnya tiga orang meninggal dunia karena terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi mengatakan, tiga pasien DBD yang meninggal dunia itu terjadi pada bulan Januari lalu. Dan sejak tanggal 2 Februari 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menetapkan penyakit DBD sebagai KLB melalui SK Bupati Sampang A Fannan Hasib. ”Karena kejadian (DBD) mingguan lebih dari dua kali dan terjadi di hampir semua kecamatan (se-Kabupaten Sampang) maka

pemerintah menetapkan status KLB agar semua elemen waspada,” katanya, kemarin. Dengan ditetapkannya DBD sebagai KLB, Pemkab Sampang berkewajiban menanggung biaya pasien yang terjangkit DBD. Itu sesuai dengan amanat undangundang. Firman menegaskan, sejak tanggal 2 Februari lalu semua biaya pasien DBD akan dibayar oleh Pemkab Sampang. ”Sejak keluarnya SK itu (SK Bu-

pati Sampang terkait status KLB) maka kami akan membayar biaya pasien DBD melalui mekanisme keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Dan sejak ditetapkannya status KLB, pihaknya langsung berupaya melakukan fogging massal di semua tempat yang terserang DBD. Hanya saja, Firman mengakui jika upaya fogging massal itu masih kurang cepat jangkauannya karena terkendala sumber daya manusia dan peralatan fogging itu sendiri. ”Kami memang terkendala sumber daya dalam melaksanakan fogging massal sehingga terkesan kurang begitu cepat. Padahal me-

mang segitu kemampuan sumber daya yang ada. Tapi yang pasti kami akan menangani (kasus DBD) dengan baik,” jelasnya. Selain itu, sedikitnya empat kecamatan masuk dalam kategori endemis DBD. Yaitu Kecamatan Kota Sampang, Kecamatan Banyuates, Kecamatan Kedungdung, dan Kecamatan Camplong. Menurutnya, Jawa Timur sedang terjadi DBD di beberapa kabupaten/ kota. Sehingga, Kabupaten Sampang tidak bisa meminta bantuan sumber daya fogging dari Pemprov Jatim. ”Jadi, kami berharap masyarakat juga mulai waspada dengan menerapkan gaya hidup bersih di lingkungannya masing-

masing. Supaya penyakit DBD tidak dengan mudah tumbuh subur,” pintanya. Seperti diberitakan, sedikitnya 310 warga Sampang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Jumlah penderita DBD pada tahun 2015 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana jumlah penderitanya hanya mencapai 31 warga. Itu menjadi catatan tersendiri bagi Dinkes Sampang untuk melakukan eveluasi terhadap semua perangkat medis, terutama di lingkungan puskesmas-puskesmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah. =MIFTAHUL ULUM

hingga menghantam truk dari arah berlawanan. Akibatnya, mini bus yang dikendarai mengalami kerusakan yang cukup parah. “Dugaan sementara sopir mini bus itu mengantuk, sehingga kendaraan oleng ke arah kanan dan menghantam truk dari arah berlawanan,”ucapnya. Kata Adita, meskipun dalam

kecelakaan itu cukup parah dan kondisi mini bus hancur berantakan, tidak memakan korban dari dua pihak. Sebab, kondisi mini bus tengah tidak berpenumpang dan hanya dikendarai oleh sang sopir. Sementara sopir truk yang dihantam hanya mengalami luka ringan. Cuma, lanjut Adita, sopir

dari mini bus itu harus dilarikan ke RSUD Sampang lanataran mengalami luka serius dan patah tulang di bagian kaki karena terjepit kendaraan. “Tidak ada korban, cuma sopir mini bus patah tulang dan mengalami luka parah, sementara sopir truk hanya mengalami luka ringan,” tuturnya.

Selain itu, petugas Polantas mengamankan barang bukti berupa mini bus dan truk yang menjadi lawannya dalam tabrakan tersebut. Dan sopir truk sekaligus barang bukti lainnya juga di amankan. “Semua barang bukti sudah kita amankan termasuk barang yang dimuat dalam truk,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

KECELAKAAN LALU LINTAS

Mini Bus Tabrak Truk

SAMPANG - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mini bus dangan truk terjadi di Jalan Raya Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Selasa (24/2). Insiden itu mengakibatkan mini bus yang dikendarai Witono warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, rusak parah. Namun, kecelakaan yang terjadi pada pukul 00:06 itu melibatkan mini bus dengan nomor polisi M 7039 N dengan truk bernopol S 9853 UQ yang dikemudikan oleh Didik Wahyudi, warga Desa Nyalabuh, Kota Pamekasan tidak menelan korban. Akan tetapi, Witono mengalami luka parah dan patah tulang di bagian kakinya. Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho S melalui Kasat Lantas AKP Adita Kusuma mengatakan, sesuai dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas, kecelakaan itu terjadi karena sopir mini bus diduga mengantuk. “Berdasarkan olah TKP sopir mini bus diduga mengantuk saat mengendarai. Sehingga tidak stabil,” katanya pada awak media. Mini bus yang dikendarai mengarah kanan sebelum akhirnya menghantam truk dari arah berlawanan Menurutnya, mini bus melaju dari arah timur dengan kecapatan sedang. Namun, sesampainya di TKP, mini bus mendadak oleng


KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV

PAJAK 10 PERSEN

Pengusaha Kuliner Mengeluh

DIAMANKAN. Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono saat menunjukkan tersangka beserta barang bukti di Mapolres setempat.

doni heriyanto/koran madura

Peredaran Narkoba Belum Bisa Dibendung Polisi Temukan Sabu-sabu di Lipatan Sarung Kakek itu BANGKALAN – Narkoba masih beredar di Kota Santri, Bangkalan. Kali ini, Maden bin Suri (50), salah satu pengedar narkoba ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Bangkalan, karena katahuan menyimpan barang haram tersebut di dalam lipatan sarung yang dikenakan ketika diringkus, Senin (23/2) sekitar pukul 12.00 WIB. Pria asal Desa Bulukagung itu dibekuk setelah melakukan pengembangan atas tertangkapnya pasangan suami istri Ismail bin Abd. Hamid (56) dan Sulaimah (36), warga Desa Mrandung, Kecamatan Klampis. "Maden ini kami tangkap hasil pengembangan setelah menangkap pasangan suami istri yang berbisnis sabu-sabu," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurutnya, dari hasil penggerebekan tersebut petugas menyita barang bukti (BB) narkotika jenis sabu-sabu seberat 30 gram dan 29 butir ekstasi. Kemudian sejumlah alat penghisap juga

disita untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Semestinya BB lebih dari jumlah yang diamankan. Akan tetapi, sabu-sabu seberat 5 gram ditelan oleh Sulaimah karena merasa takut saat digerebek oleh petugas. "Pada saat kita menangkap Ismail, istrinya berpura-pura ke kamar mandi. Namun setelah keluar Sulimah terlihat memegang leher seperti 'tersedak'. Setelah dibawa ke Polres baru mengaku kalau menelan sabu-sabu seberat 5 gram," ucapnya. Menurutnya, Sulimah terpaksa dibawa ke Rumah sakit untuk mengetahui keberadaan sabu-sabu yang ditelan itu. Akan tetapi hasilnya nihil. Sebab, Sulimah mengaku sabu yang ditelan

telah keluar saat membuang air besar di kamar mandi Mapolres. Saat ini akan terus dilakukan pengembangan untuk mengatahui dari mana mendapatkan barang tersebut. "Para tersangka belum mengaku dari siapa mendapatkan barang itu. Yang jelas kami akan terus meminta keterangan lebih lanjut,"paparnya. Guna mempertangungjawabkan perbuatannya, lanjut Sulistyono, tersangka akan dijerat pasal pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana minimal 5 tahun maksimal 20 tahun penjara dan pidana denda Rp 800 juta. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Pengusaha kuliner di Kabupaten Bangkalan mengeluhkan banyak aneka pajak yang harus dibayar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Salah satunya intensifikasi pajak restoran dan rumah makan sebesar 10 persen. Kendati sangat memberatkan, para pengusaha tetap membayar dan tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima ketentuan tersebut. "Kami sangat keberatan, tapi kami sebagai pengusaha yang baik tetap memilih patuh saja terhadap kewajiban membayar pajak 10 persen tersebut," kata Lela (30), pemilik rumah makan Ole Olang di Kecamatan Burneh. Akan tetapi, perempuan berparas cantik itu enggan merinci besaran intensifikasi pajak yang disetorkan ke pemkab Bangkalan. Namun dia tegas menolak jika pajak intensifikasi tersebut dinaikkan setiap tahun. Semestinya, pemerintah berupaya agar pajak tersebut tidak sampai membebani pengusaha kuliner. Tidak menutup kemungkinan, apabila pajak naik di atas 10 persen akan menimbulkan protes keras dari para pengusaha. "Apa 10 persen itu tidak cukup, jangan dinaikkan lagi, kami tidak setuju," tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Bangkalan Setia Budi tidak menampik adanya kebijakan pajak 'piring' tersebut. Namun pajak tersebut bukan dihitung berdasarkan jumlah piring melainkan berdasarkan jumlah pengunjung setiap harinya. "Pajak ini legal, diatur dalam undang-undang tentang pajak dan retribusi, namanya intensifikasi pajak," katanya. Menurutnya, intensifikasi pajak tidak dibebankan kepada pengusaha restoran. Retribusi itu dibebankan kepada setiap orang yang makan. Hanya penagihannya melalui kepada pemilik usaha. Besaran retribusi sebesar 10 persen dari harga hidangan yang dibeli pelanggan. "Kalau harga makannya Rp 12 ribu, maka orang yang makan dikenai pajak Rp 1200 perorang," ungkap dia. Menurut Budi, intensifikasi pajak ini hanya dikenakan kepada pengusaha kuliner yang memiliki banyak pelanggan. Sementara restoran yang sepi pembeli tidak dikenai intensifikasi pajak. Dan Intensifikasi ini besarannya naik setiap tahun. "Kami hanya mengikuti peraturan yang ada ," kelitnya. = DONI HERIYANTO/RAH


Bangkalan

Perekonomian Warga Kamal Kian Memburuk Semakin Banyak Warung dan Toko yang Gulung Tikar BANGKALAN - Imbas dari adanya jembatan Suramadu yang berada di Kecamatan Labang lambat laun berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Kamal. Kamal yang dulunya menjadi pusat penyeberangan satu-satunya di Madura yang menghubungkan dengan pulau Jawa kini sudah tak lagi terlihat. Malah perekonomian masyarakat semakin terpuruk. Semakin banyak toko dan warung yang gulung tikar. "Lintas perekonomian masyarakat di Kamal sudah tak

M

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV

lagi terlihat. Kalau dulu banyak terlihat proses jual beli, kini mo-

bilitasnya sudah menurun drastis," kata Yusup, warga sekitar. Menurutnya, perlu solusi konkret dari pemerintah daerah guna membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Sebab semakin hari masyarakat Kamal pendapatan ekonominya makin terjun drastis. Bahkan banyak yang bekerja ke luar daerah dan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk menyambung hidup.

Rencana pemerintah daerah untuk menjadikan tempat wisata masih belum terlihat. Itu hanya menjadi angin segar saja pada penduduk sekitar, sehingga kerisauan terus menerus melanda masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap perhatian pemerintah agar kondisi perekonomian tetap berjalan dan dibangkitkan kembali, setidak-tidaknya sama seperti sebelum ada jembatan

Suramadu. "Janji pemda untuk melakukan kajian sosial, hasilnya belum nampak. Masyarakat semakin risau dengan kondisi perekonomian yang lambat laun sangat perpengaruh terhadap pendapatan," ujarnya. Salah satu dampaknya, angkutan umum kini sudah jarang terlihat. Banyak kalangan sopir yang membanting setir guna mendapatkan penghasilan. Jika malam hari sangat sulit mendapatkan angkutan umum ke kota Bangkalan. Jika ada, mereka harus membayar mahal. Pengaruh ekonominya, langsung terasa kepada seluruh masyarakat di berbagai sektor. "Campur tangan pemerintah daerah sangat diharapkan guna keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Harapannya bukan hanya sekadar janji, tapi langkah nyata," pintanya. = MOH RIDWAN/RAH

KRIMINAL

Polisi Buru Penembak Mathur Husyairi BANGKALAN - Upaya pengungkapan kasus penembakan terhadap aktivis anti korupsi Mathur Husyairi terus dilakukan. Namun, pelaku yang diduga sebagai penembak Direktur LSM Central Of Islamic Democration Studies (CiDes) tersebut tidak ada di tempat setelah didatangi oleh tim dari Polda Jawa Timur dan Polres Bangkalan. Kendati demikian, proses pencarian tidak akan pernah berhenti sampai motif dan pelaku bisa diamankan. "Tim Polda Jawa Timur sudah dua kali bersama tim kami mendatangi tiga lokasi untuk menangkap seseorang yang identik sebagai pelaku, karena memiliki kemiripan dengan sketsa yang dibuat. Yang jelas target itu sudah ada," terang Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono. Menurut perwira dua melati di pundaknya itu, sekalipun nanti orang yang dicurigai tersebut tidak terbukti melakukan penembakan, namun akan dijerat dengan kasus yang lain. Pasalnya, yang bersangkutan adalah pelaku kriminal. Pihaknya tidak tinggal diam dalam menangani kasus ini. Sekalipun

AKBP Sulistiyono, Kapolres Bangkalan

banyak anggapan bahwa kinerja kepolisian sangat lamban dalam

doni heriyanto/koran madura

menangani kasus tersebut. "Kalau orang bilang ada

kemunduran kinerja polisi, ya terserah. Tapi kemunduran yang bagaimana. Kita ini tidak pernah tinggal diam, upaya terus dilakukan. Namun tidak mungkin diceritakan lewat media," kelitnya. Apabila semua proses yang dilakukan diekspose lewat pemberitaan, maka pergerakan dari kepolisian akan ketahuan. Akibatnya target sasaran kemungkinan besar akan melarikan diri karena sudah merasa terancam. Bukan berarti kepolisian tertutup ketika diam tidak bicara kepada wartawan. Akan tetapi, yang diharap agar sasaran tidak mengetahui apa saja yang dilakukan untuk mengungkap dan menangkap pelaku. "Jadi kita mesti hati-hati mengeluarkan pernyataan biar target itu tidak kemana-mana. Sebab, kalau sampai baca di media yang bersangkutan bisa tahu kalau sedang dicari polisi," tandasnya. Sementara itu, Direktur Madura Corruption Watch (MCW), Syukur sekaligus rekan Mathur menilai pengusutan atas kasus penembakan tersebut masih sangat remang-remang ,tidak ada kejelasan. Apalagi sampai saat ini tidak ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap. Sehingga kepolisian harus lebih serius dalam menangani kasus tersebut. "Polisi harus serius, sampai saat ini tidak jelas sampai mana proses yang dilakukan untuk mengungkap kasus penembakan," keluhnya. = DONI HERIYANTO/RAH

Anda Ingin Berlangganan? Pasang Iklan? Advertorial? Hubungi: (0328) 6770024 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV SELASA ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV SELASA ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV SELASA ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

SELASA 24 FEBRUARI 2015 |0328-6770024 No. 0552 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

KORAN MADURA

KORAN MADURA

Permohonan Kasasi KPK Ditolak Nasional hal 3

Nasional | halaman 3

Permohonan Kasasi KPK Ditolak Nasional hal 3

Permohonan Kasasi KPK Ditolak Nasional 3

hal antan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) mengajukan antan Menteri gugatan praperadi- Agama, Suryalan terkait peneta- dharma Ali antan Menteri (SDA) mengajukan pan status tersangAgama, Suryakanya dalamgugatan kasus praperadilan terkait peneta- dharma Ali dugaan penyelewe(SDA) mengajukan pan status tersangngan penyelenggaraan gugatan kanya kasus praperadihaji 2010-2013 olehdalamlan terkait penetadugaan penyeleweKomisi Pemberanpan status tersangngan penyelenggaraan tasan Korupsi (KPK) kanya dalam kasus haji 2010-2013 oleh di Pengadilan Negeri dugaan penyeleweKomisi PemberanJakarta Selatan, Senin ngan penyelenggaraan (KPK) (23/2). Selaintasan itu iaKorupsi juga haji 2010-2013 oleh di Pengadilan Negeri menuntut KPK Rp 1 Triliun Komisi PemberanSelatan, Senin sebagai gantiJakarta rugi penetapantasan (23/2). Selain itu iaKorupsi juga (KPK) nya sebagai tersangka. Menurutnya di Pengadilan Negeri menuntut KPK Rp 1 Triliun hal ini ia lakukan karena terinspirasi Jakarta Selatan, Senin ganti rugi praperadilansebagai yang diajukan BGpenetapanbe- itu ia juga Selain nya sebagai (23/2). tersangka. Menurutnya berapa waktu lalu. menuntut KPK Rp 1 Triliun hal ini ia lakukan karena terinspirasi ganti rugi praperadilansebagai yang diajukan BGpenetapanbenya sebagai tersangka. Menurutnya berapa waktu lalu. hal ini ia lakukan karena terinspirasi praperadilan yang diajukan BG beberapa waktu lalu.

M

1

SELASA 24 FEBRUARI 2015 |0328-6770024 No. 0552 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

MA Memperberat Hukuman Ratu Atut Memperberat MenjadiMA Tujuh Tahun Hukuman Ratu Atut Nasional | halaman 3 MA Memperberat Menjadi Tujuh Tahun Hukuman Ratu Atut Nasional | halaman 3 Menjadi Tujuh Tahun

M

1

SELASA 24 FEBRUARI 2015 |0328-6770024 No. 0552 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

M

Suryadharma Ali Suryadharma Ali 1 Triliun Tuntut KPK Rp Suryadharma Ali 1 Triliun Tuntut KPK Rp

Tuntut KPK Rp 1 Triliun


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Suramadu

Bangkalan N

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

RABU 25 FEBRUARI 2015 | No. 0553| TAHUN IV

TAK BERIZIN

Pemkot Biarkan Toko Modern Ilegal

didik fatlurrahman/koran madura

SURAMADU. Kendaraan berlalu lalang di Jembatan Suramadu. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 27 miliar untuk pembangunan terminal kelas A di kawasan jalan akses menuju jembatan Suramadu.

BANGKALAN - Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan terminal kelas A di kawasan Jalan Akses Menuju Jembatan Suramadu sisi Madura, Jawa Timur, sebesar Rp 27 miliar.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Bangkalan Abd Hamid, target penyelesaian pembangunan terminal kelas A itu pada akhir tahun ini. "Saat ini pembangunannya sudah mencapai 50 persen, dan pada akhir tahun kemungkinan bisa selesai," katanya, Selasa (24/2). Pembangunan terminal kelas A itu terletak di Desa Masaran, Kecamatan Trageh, dan alokasi dana sebesar Rp 27 miliar itu merupakan dana tambahan. Sebelumnya, pemerintah

Pembangunan Terminal Suramadu Dianggarkan Rp 27 M telah mengucurkan dana dua kali, yakni sebanyak Rp 6 miliar lalu Rp 12 miliar, sedang yang Rp 27 miliar merupakan tahap ketiga yang dianggarkan 2015. Ia menjelaskan, pengerjaan proyek kelas A itu dari pemerintah pusat, dan proses lelang juga dilakukan pemerintah pusat. "Pemkab Bangkalan dalam hal ini hanya sebagai penerima manfaat. Kami tidak ikut campur terkait berbagai jenis proyek yang digelar pusat itu," terang Hamid. Jika pengerjaan proyek itu sesuai dengan target yang ditetapkan, sambung Abd

Hamid, maka pada tahun 2016 nanti, terminal yang terletak di akses Jembatan Suramadu itu sudah bisa dioperasikan. Lebih lanjut ia menuturkan, berdasarkan hasil rapat dengan Bakorwil Madura belum lama ini, angaran dana itu akan dialokasikan untuk membangunan fasilitas utama, meliputi, area parkir, tempat istirahat sopir dan ruang tunggu penumpang serta pengerasan jalan. Terminal kelas A tersebut dibangun di areal lahan seluas 7 hektare dan terminal ini merupakan satu-satunya terminal kelas A yang ada di Pulau Garam

Madura. Terminal ini, katanya, pengoperasiannya meliputi berbagai trayek, seperti jalur nasional, provinsi dan lokal dengan jenis armada bus patas, bus angkutan kota antarprovinsi (AKAP) dan bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP), serta angkutan kota (Angkot) dan angkutan pedesaan (Angdes). Pembangunan terminal di jalur akses Jembatan Suramadu ini merupakan bagian dari program percepatan pembangunan di Pulau Madura pascaoperasional Jembatan Suramadu. =ANT/ABD AZIZ

SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai pemerintah kota setempat terkesan membiarkan toko modern ilegal yang kini marak di sejumlah kawasan di Kota Pahlawan. "Ini ada apa kok tidak ditertibkan, mestinya tanpa perlu menggunakan asas praduga tidak bersalah, jangan tebang pilih untuk menegakkan perda," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Riswanto saat rapat dengar pendapat di ruang komisi C, Selasa (24/2). Saat ini jumlah toko modern sebanyak 667 yang berdiri di Surabaya. Rinciannya, Alfamart 234, Indomaret 293, Alfa Xpress tiga, Rajawalimart sembilan, Superindo tujuh, Alfamidi 42 CircleK 15, dan lainnya yang berjumlah 64. Dari jumlah itu yang tidak memiliki izin sebanyak 411, 104 yang dilengkapi dengan izin mendirikan bangunan (IMB), 107 yang hampir sesuai dengan peruntukan, sisanya tidak jelas. Riswanto menilai Satpol PP tidak tegas dalam menertibkan toko modern tidak berizin. Mestinya, jika ada Alfamart, Indomaret dan toko modern lainnya berdiri tanpa melengkapi izin operasional langsung disegel. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta Satpol PP tidak perlu ragu menindak toko modern ilegal karena Pemkot Surabaya memiliki Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK). Setiap pendirian toko modern yang tidak sesuai dengan SKRK harus disegel tanpa perlu banyak pertimbangan. Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto menerangkan penertiban toko modern rawan gugatan hukum. Karena itu, selama ini masih menyiapkan strategi penertiban supaya tidak menimbulkan masalah hukum, salah satunya adalah rapat koordinasi dalam forum asisten. Tujuan rapat koordinasi itu untuk sinkronisasi data jumlah toko modern di setiap kelurahan. = ANT/ABDUL HAKIM


KORAN MADURA

Madura Sport

Tim Sepakbola Porprov Berada di Grup XII PAMEKASAN-Setelah resmi dinyatakan lolos ke fase berikutnya dalam Pra Pekan Olahraga Porvinsi (Pra Porprov) Jawa Timur, Tim Sepakbola Pra Porprov Pamekasan mulai memanaskan mesin menuju fase kedua. Pelatih sepakbola Pra Porprov Pamekasann Wenedy Purwito mengaku sudah mendapat jadwal fase kedua Pra Porprov. Berdasarkan jadwal yang diterima, kick off dijadwalkan pada 8 Maret 2015 mendatang. Tim Pamekasan akan bertemu bertemu dengan Tim Sepakbola Kota Batu, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Dengan keluarnya jadwal dan grup pra porprov fase kedua ini, ia akan segera

mempelajari kekuatan tim lawan dan segera melakukan perbaikan terhadap kelemahan tim sepakbola Pamekasan. “Kami akan berusaha cari video calon lawan yang akan menghadapi tim porprov Pamekasan, sehingga, kami mudah mengetahui strategi apa yang akan dilakukan menghadapi tim-tim porprov fase kedua nanti,’’ ungkap Wenedy. Pria yang juga menjadi pelatih klub amatir Pesawat FC yang bermarkas di Sidoarjo ini mengaku bangga mendapat dukungan penuh dari Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Bahkan, orang nomor satu di Pamekasan ini sering datang langsung ke stadion memberikan dukungan ke tim sepakbola Porprov Pamekasan. “Jarang saya menemui sosok kepala daerah yang sangat peduli ke tim sepakbola porprov,’’ jelasnya.

Wenedy dalam kesempatan itu masih merahasikan formasi dan strategi yang akan diterapkan dalam pertandingan melawan Kota Batu, Kota dan Kabupaten Kediri. Tetapi Wenedy mengaku sudah siap untuk meladeni tim sepakbola di 3 kabupaten/kota itu. Ia tidak menghatirkan kemampuan anak asuhnya. Tinggal selanjutnya, dirinya akan mengevaluasi secara menyeluruh kelemahan tim Porprov bersama PSSI Pamekasan. Termasuk, akan menentukan nama-nama pemain yang akan diturunkan sejak menit-menit awal. Dalam kesempatan itu, Wenedy meminta taretan mania juga bisa memberikan dukungan terhadap tim sepakbola Porprov Pamekasan. Harapannya, mental pemain dapat tampil baik dalam setiap pertandingan. (=FAKIH AMYAL/UZI

KORAN MADURA

RABU 25 FEBRUARI No. 0553 |2015 TAHUN IV RABU2015 25 |FEBRUARI

No. 0553 | TAHUN IV

O O

LIGA SUPER INDONESIA

Persebaya Menunggu Revisi Jadwal ISL

Busari (kiri) vberlatih bersama rekan-rekan setimnya beberapa waktu lalu.

SURABAYA- Tim Persebaya Surabaya menunggu kepastian jadwal revisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 agar bisa mengatur program latihan menghadapi kompetisi resmi digelar sekitar April mendatang. “Kami harap segera ada jadwal baru untuk mengatur program apa saja yang akan dijalani klub,” ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan kepada wartawan di Surabaya, Selasa. Menurut dia, jika jadwal baru sudah diluncurkan maka Persebaya bisa leluasa untuk mengatur rangkaian kegiatan, termasuk uji coba. “Yang pasti akan ada uji coba. Tapi kalau berapa jumlah uji cobanya dan dengan siapa, itu belum pasti karena juga menunggu jadwal baru dari PT Liga Indonesia,” katanya. Pemegang lisensi kepelatihan A AFC tersebut mengaku sedikit lega dengan adanya kesepakatan jadwal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), PSSI dan PT Liga Indonesia (LI). Kesepakatan tersebut, kata Ibnu, membuat Persebaya lega karena bisa menyusun program yang akan dijalani selama kurang lebih tujuh pekan ke depan. Pihaknya juga mengaku telah mendapat instruksi dari manajemen agar berlatih normal dan tidak terpengaruh dengan persiapan tim menyongsong musim ini. “Saya sudah dihubungi CEO Persebaya Gede Widiade dan diminta tetap latihan normal. Kami akan berlatih seperti biasa sambil menunggu jadwal baru,” tukasnya. Sementara itu, meski komposisi genap 30 pemain, tim pelatih masih berharap merekrut striker Rudi Widodo, eks penyerang Persela Lamongan. Ibnu Grahan mengaku sudah mendapatkan kata sepakat dengan Rudi Widodo dan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen untuk proses lebih lanjutnya. Penyerang asal Solo ini dianggap mumpuni sebagai pesaing sekaligus pelapis dari Agung Supriyanto, yang juga calon penyerang utama Timnas U-23 di SEA Games Singapura, Juni mendatang. Langkah merekrut Rudi Widodo tentu harus mengorbankan pemain lain karena kuota sudah tidak boleh melebihi batas. “Jelas akan ada pengurangan dan saya akan bicarakan dengan manajemen mengenai masalah ini. Nanti ada evaluasi pra kompetisi,” tukasnya. =ANT/FIQIH ARFANI


KORAN MADURA

SELASA 24 FEBRUARI 2015 | No. 0552 | TAHUN IV

RABU 25 FEBRUARI 2015 No. 0553 | TAHUN IV

P

KORAN MADURA

P

ant/saiful bahri

Uston Nawawi (dua dari kanan) bersama dua pemain Persepam Madura Utama lainnya menjalani latihan ringan di halaman Pendopo kabupaten Pamekasan, Jatim, Senin (23/2). Namun, meski sudah 20 hari mengikuti seleksi di Persepam MU, tim pelatih masih belum memutuskan apakah akan mengontrak pemain tersebut.

Belum Ada Kontrak untuk Uston Nawawi

PAMEKASAN-Kurang lebih 20 hari lamanya, pemain legendaris Indonesia, Uston Nawawi mengikuti seleksi di skuad Laskar Sape Ngamok. Namun, hingga saat ini tim pelatih belum mengeluarkan rekomendasi kepada manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) untuk melakukan negosiasi terhadap pemain yang juga pernah memperkuat Persebaya Surabaya ini.

M TIM SEPAKBOLA PORPROV BERADA DI GRUP XII MADURA SPORT | O

anajer Persepam MU, Said Abdullah melalui asistennya, Nadi Mulyadi mengaku belum menerima permintaan dari tim pelatih untuk melakukan negosiasi atau sebaliknya memulangkan Uston Nawawi. Terkait status pemain, manajemen memang tidak bisa memutuskan siapa yang bakal dikontrak atau tidak. Kewenangan untuk urusan tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan tim pelatih. Dilanjutkan Nadi, manaje-

men masih akan tetap menunggu keputusan dari tim pelatih hingga dua minggu ke depan. Jika sudah ada keputusan, maka pihaknya akan segera menindaklanjuti. “Hingga saat ini, kami belum menerima rekomendasi dari tim pelatih, dan kami tetap menunggu hingga dua pekan ke depan. Apakah akan negosiasi kontrak atau harus dipulangkan, ditunggu saja,” terangnya. Tim pelatih Persepam MU memproyeksikan Uston Nawawi untuk memperkokoh lini tengah Laskar Sape Ngamok. Ia dinilai

memiliki kemampuan untuk mengatur tempo permainan dan memiliki kemampuan membuka peluang dan umpan kepada striker ataupun pemain sayap. Umur Uston Nawawi memang sudah mulai udzur sebagai pemain sepakbola. Tetapi, pelatih Widodo masih akan melihat perkembangan pemain yang pernah memperkuat Persiba Balikpapan itu. Jika fisik dan skilnya masih baik, maka tidak ada alasan bagi manajemen untuk tidak mengikat kontrak yang bersangkutan. Widodo sebelumnya mengatakan banyak pemain sepakbola yang umurnya sudah udzur. Tetapi, kemampuan individunya masih belum kalah dengan pemain muda. Misalnya, Cristian Gonzalez yang masih menjadi andalan Arema Cronus. Sekalipun, umurnya sudah 40 tahun, tetapi kemampuan dalam menjebol gawang lawan masih sangat tajam. Bahkan, jumlah gol Gonzalez hampir mengalahkan pemain asing yang memperkuat klub di Indonesia dalam Indonesia Super

League (ISL) 2014 yang lalu. Rencanakan Uji Coba Manajemen juga merencakan untuk kembali menggelar laga uji coba melawan tim-tim peserta Divisi Utama. Tetapi, pelatih Widodo masih enggan menjelaskan lebih jauh terkait tim mana yang akan dijadikan sebagai lawan tanding. “Untuk sementara tunggu konfirmasi mengenai lapangan, apakah bisa dipakai atau tidak,” ungkapnya. Selain itu, pembagian grup dan jadwal untuk kompetisi Divisi Utama juga belum ditetapkan. Sehingga membuat tim asal Pamekasan tersebut lebih banyak waktu untuk mempersiapkan tim guna mengejar target juara pada akhir kompetisi. Untuk diketahui, Busari dan kawan-kawan sudah kembali berlatih di Pamekasan, sejak Senin (23/02/2015) kemarin. Setelah diliburkan selama seminggu pasca menghadapi Arema Cronus, saat launching tim Arema di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. =FAKIH AMYAL/UZI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.