e Paper Koran Madura 27 Februari 2015

Page 1

JUMAT

27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 |0328-6770024 No. 0555 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

DPRD DKI an Sepakat Ajuk t e k g n A Hak Nasional hal 3

SUTAN BHATOEGANA

Segera Ajukan Praperadilan Satu per satu Tersangka kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan praperadilan. Setalah Suryadharma Ali, Giliran Sutan Bhatoegana akan mengajukan praperadilan Senin depan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

BERITA

TERKAIT Hal 2


2

KORAN MADURA

Berita Utama

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

Sutan Bhatoegana Ajukan Praperadilan Senin Depan Kuasa Hukum Sutan Pilih Pengadilan Negeri Jakarta Selatan JAKARTA- Satu per satu tersangka kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan gugatan praperadilan pascaputusan Hakim Sarpin Rizaldi terkait gugatan Komjen Budi Gunawan. Setelah tersangka korupsi haji tahun anggaran 2012-2013, Suryadharma Ali, kini giliran tersangka korupsi menerima hadiah atau janji terkait Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (PAPBN-P) tahun 2013 Kementerian ESDM, Sutan Bathoegana berencana me-

ngajukan praperadilan terkait statusnya. Rencananya praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan diajukan Senin (2/3) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Rencananya akan kami ajukan praperadilan paling cepat Senin pekan depan ke PN Jakarta Selatan,” kata penasihat hukum Sutan, Razman Arif Nasution dalam jumpa persnya di Restoran D’Cost, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/2). Praperadilan kini menjadi jalan untuk tersangka korupsi yang ingin membebaskan diri dari statusnya sebagai tersangka. Selain Suryadharma Ali dan Sutan Bhatoegana, mantan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron dan mantan Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome juga berencana mempraperadilankan KPK. Razman menuturkan, kliennya terse-

but tidak pernah menerima dana dari SKK Migas maupun Kementerian ESDM seperti pengakuan Iqbal dan Ade. Masing-masing diketahui sebagai ajudan dan sopir mantan Ketua Komisi VII DPR RI itu. “Bahwa dana yang disebut oleh KPK diterima Sutan tidak dapat dibuktikan,” tuturnya. Kata Razman, Sutan justru kaget dan tidak mengerti bahwa adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji dalam penetapan APBN-P tahun 2013 Kementerian ESDM. Padahal Sutan dipanggil sebagai saksi dalam dugaan penerimaan THR yang dikaitkan dengan proyek SKK Migas tahun 2013. “Maka hal ini terlihat adanya arogansi KPK yang menjurus pada penyalahgunaan wewenang sebagaimana diatur dalam KUHP Pasal 421. Sprindik yang dikeluarkan oleh KPK ini patut diduga ada upaya

pemaksaan secara sepihak oleh pimpinan KPK,” tambahnya. Dipilihnya PN Jaksel sebagai lokasi pengaduan gugatan praperadilan sendiri kata dia karena mengacu Pasal 77 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Yang mana mengatur wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan memutus permohonan praperadilan. Selain itu, kata dia, locus delicti KPK berada di wilayah hukum Jakarta Selatan. “Jadi tidak harus di Pengadilan Tipikor. Kalau di Pengadilan Tipikor ada kemungkinan gugatan kita pasti ditolak,” tukasnya. Secara terpisah, KPK tidak akan menghentikan proses penyidikan terhadap kasus yang diajukan tersangka korupsi ke praperadilan. Kasus yang tetap berjalan meski diajukan ke praperadilan adalah kasus yang melibatkan Suryadharma Ali. “Setahu saya, proses penyidikan terus KPK lakukan meskipun ada gugatan melalui praperadilan. Kami pada dasarnya menghormati proses praperadilan. Namun demikian, putusan praperadilan terkait penetapan tersangka bukan merupakan yurisprudensi,” kata Plt Pimpinan KPK, Johan Budi, Kamis (26/2). Johan menyadari, beberapa tersangka KPK mengajukan gugatan praperadilan karena terkena sindrom ‘Sarpin effect’. Tapi, pihak KPK yakin gugatan tersangka itu bisa dihadapi. “Karena itu kami sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapi hal itu,” jelas Johan. =GAM/ABD

KONFLIK KPK-POLRI

Novel Baswedan Tak Hadiri Pemeriksaan JAKARTA-Kuasa hukum penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, M. Isnur memastikan kliennya tidak akan memenuhi panggilan pemeriksaan Bareskrim pada Kamis.

ant/adi sagaria

BUPATI KUTAI TIMUR MUNDUR. Bupati Kutai Timur Isran Noor (kiri) menyerahkan surat pemberhentian kepada Ketua DPRD Mahyunadi (kanan) di gedung DPRD, Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, Kamis (26/2). Belum jelas mengapa ia mengajukan pengunduran diri tersebut.

“Kemarin ada instruksi dari pimpinan KPK untuk nggak usah datang,” kata Isnur kepada wartawan, di Jakarta, Kamis. Pihaknya pun tidak mengetahui secara pasti alasan Plt KPK Taufiequrachman Ruki meminta Novel tidak datang. Penyidik Bareskrim Polri menjadwalkan panggilan pemeriksaan untuk Novel Baswedan pada Kamis (26/2). Sebelumnya Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menegaskan bahwa penyidikan kasus Novel selama ini tidak dihentikan (SP-3) namun ditunda. Menurut dia, kini Polda Bengkulu tengah meneruskan penyidikan kasus itu. Pada 2012, kasus Novel pernah dihentikan atas perintah Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono. Kendati demikian, kasus itu kini diusut kembali oleh Polda Bengkulu. Meski pengusutan dilakukan oleh Polda Bengkulu, pihak Bareskrim akan membantu pemeriksaan Novel di Jakarta karena berdekatan dengan tempat tinggal Novel. Kasus itu terjadi pada 2004 ketika Novel Baswedan menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatserse) Polres Bengkulu. Novel diduga terlibat dalam kasus kekerasan aparat kepolisian terhadap para pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu. Novel yang sebelumnya merupakan anggota Polri telah mengundurkan diri dari Polri dan telah alih golongan menjadi penyidik KPK. =ANT/ANITA


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV JUMAT 27 FEBRUARI 2015

No. 0555 | TAHUN IV

33

KONFLIK KPK-POLRI

Bareskrim Polri Periksa Saksi Kasus Samad JAKARTA- Pemilik unit Apartemen Capitol Residence Supriansah, diperiksa penyidik Bareskrim Polri sekitar 6 jam.

ant/akbar nugroho gumay

MUCHTAR PAKPAHAN DATANGI KPK. Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia Muchtar Pakpahan menunjukkan berkas pengajuan uji materil pasal 77 Undang-undang tahun 1981 KUHAP usai menyampaikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/2). Muchtar mengajukan uji materil agar pasal tersebut dianggap sah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan menyatakan segala peraturan dan atau putusan yang tidak sesuai dengan pasal tersebut seperti putusan Hakim Sarpin dalam sidang pra peradilan Komjen Budi Gunawan adalah tidak sah dan tidak mengikat, karena status tersangka tidak termasuk dalam objek yang bisa dilakukan pra peradilan.

DPRD DKI Sepakat Ajukan Hak Angket Ruang Paripurna Gemuruh Teriakan “Lengserkan Ahok!” JAKARTA-Setiap fraksi DPRD DKI menyampaikan pandangan dan sikap dalam rapat paripurna pengusulan hak angket untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pengajuan RAPBD yang menurut anggota dewan menyalahi aturan. “Kami sepakat dengan apa yang disampaikan saudara Jubir (Fahmi Zulfikar), di samping itu sikap arogansi, angkuh, sombong dan tidak mengenal sopan santun yang ditunjukkan gubernur di hadapan publik, selalu melecehkan anggota legislatif,” ucap juru bicara Fraksi Partai

Demokrat dan Amanat Nasional (PD-PAN) Ahmad Nawawi saat membacakan pandangan fraksinya di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (26/02). Nawawi juga mengatakan bukan hanya fraksi PD-PAN namun seluruh fraksi secara bulat menyetujui hak angket atas pelanggaran Gubernur DKI Jakarta dan mudahmudahan tidak berhenti di paripurna tetapi langsung ditindaklanjuti. Hal senada disampaikan delapan fraksi lainnya yaitu PDIP, Gerindra, PKS, PPP, Hanura, Golkar, Nasdem dan termasuk PKB di dalamnya menyatakan setuju secara bulat dan mendukung penuh terhadap usulan hak angket pada Gubernur DKI jakarta. “Fraksi PPP DPD DKI Jakarta sangat meyetujui usulan hak angket ini dilaksanakan, tidak ada kompromi sedikit pun dalam hak angket ini,” kata Maman Firmansyah dari Fraksi PPP. Sementara itu, Fraksi Nasdem yang membacakan pandangannya terakhir me-

nyatakan dukungannya untuk pelaksanaan angket karena ibukota butuh pemimpin beretika. “Sebagaimana dengan fraksi yang lain, tentunya kami sangat setuju dan mendukung dilaksnakannya hak angket inj karena kita warga DKI membutuhkan, pimpinan yang bermartabat dan beretika,” kata perwakilan Nasdem Hasan Basri. Saat pembacaan pandangan setiap fraksi itu, mayoritas ruang paripurna DPRD DKI bergemuruh dengan suara tepuk tangan dan teriakan dari pengunjung. “Betul! Lengserkan Ahok!,” kata pengunjung dari bagian belakang. Sementara itu, Panitia investigasi belum dibentuk dalam rapat paripurna tersebut yang sebelumnya dijadwalkan akan langsung disahkan dalam paripurna hari ini (26/2). Namun ketua panitia investigasinya masih tetap Jhonny Simanjuntak yang merupakan ketua Fraksi PDIP. =ANT/RICKY

Supriansah mengaku diperiksa sebagai saksi untuk laporan yang diajukan Kuasa Hukum Komjen Budi Gunawan, Razman Arif Nasution. Razman melaporkan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad terkait Pasal 421 juncto Pasal 55 KUHP tentang Penyalahgunaan wewenang. Meski diperiksa untuk pelaporan Razman, Anca sapaan akrab Supriansyah, justru disodori pertanyaan seputar pertemuan Samad dan Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira “Ini berkaitan dengan laporan Pak Razman yang dilaporkan komisioner KPK terkait penyalahgunaan wewenang,” kata Supriyansah usai menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Kamis (26/2). Pria yang akrab disapa Anca tersebut mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh tiga orang penyidik Bareskrim. Anca mengatakan, kedatangannya sebagai saksi dalam laporan Ketua LSM KPK Watch Yusuf Sahide terkait tulisan di blog media sosial berjudul ‘Rumah Kaca Abraham Samad’, ia membenarkan adanya pertemuan tersebut. “Saya dipanggil jam 10.00 WIB dan berakhir jam 16.00 WIB. Enam jam diperiksa di Bareskrim, kesaksian selaku penghuni rumah kaca siapa-siapa saja yang pernah datang ke tempat itu. Masalah kehadiran puteri Indonesia 2014 Mba Elvira, saya sudah ngasih jawaban sesuai dengan fakta. Benar ada pertemuan AS (Abraham Samad dan Elvira di tempat saya Desember 2014)” ujar Anca. Di hadapan penyidik itu Anca mengaku tak mengetahui motif pertemuan antara dua orang tersebut. Menurut Anca, pertemuan antara Samad dan Elvira di apartemen yang dihuninya hanya sekali dan berlangsung cuma setengah jam. “Saya enggak tahu motif Elvira datang tapi dia datang ke tempat saya 30 menit. Setelah itu ia enggak pernah datang lagi,” katanya. Anca juga menyebut, Elvira dengan dirinya pernah pergi ke Makassar bertemu Abraham Samad. Namun lagi-lagi Anca tak mengetahui perihal pertemuan keduanya. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

ant/wahyu putro a

AKSI UNJUK RASA NELAYAN. Nelayan dari berbagai daerah mengikuti aksi di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (26/2). Aksi yang diikuti ribuan nelayan itu menuntut pemerintah mencabut Peraturan Menteri Nomor 2/2015 yang mengatur penggunaan alat cantrang oleh nelayan tradisional karena dianggap dapat merusak kelestarian ikan di bawah laut.

Kemenhub Cabut 9 Rute Penerbangan Lion Air Tidak Menutup Kemungkinan Akan Bertambah JAKARTA-Kementerian Perhubungan akhirnya membekukan slot penerbangan untuk 9 rute yang dilayani maskapai Lion Air per Rabu (25/2). Hal ini menyusul keterlambatan dan pembatalan penerbangan maskapai yang dikelola PT Lion Mentari Airlines di Bandara Soekarno-Hatta selama tiga hari sejak Rabu (18/2) lalu. “Kemarin sudah ditandatangani pembekuan rute-nya,” kata Direktur Jenderal

Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo di kantornya, Kamis (26/2). Dia menjelaskan rute-rute yang dibekukan tersebut merupakan rute yang tidak diterbangi Lion Air selama 21 hari. Rute tersebut yaitu Surabaya - Ambon (SUB - AMQ) dengan nomor penerbangan JT-886, Ambon - Surabaya (AMQ - SUB) dengan nomor penerbangan JT-887, Surabaya - Jakarta (SUB - CGK) dengan nomor penerbangan JT-597, Makassar - Jayapura (UPG - DJJ) dengan nomor penerbangan JT-894, Jayapura - Makassar (DJJ-UPG) dengan nomor penerbangan JT-895, Makassar - Jakarta (UPG - CGK) dengan nomor penerbangan JT-895, Lombok - Jakarta (LOP - CGK) dengan nomor penerbangan

JT-659, Jakarta - Jambi (CGK - DJB) dengan nomor penerbangan JT-660 dan Jambi - Jakarta (DJB - CGK) dengan nomor penerbangan JT-661 Menurutnya, pembekuan rute-rute tersebut akan dilakukan sampai Lion Air dapat meyakinkan Kemenhub bahwa Standard Operating Procedure (SOP) yang dibuat manajemen terkait penanganan krisis akibat keterlambatan maupun pembatalan penerbangan dinilai pemerintah sudah benar-benar melindungi konsumen. “Kalau dalam satu minggu dia (Lion Air) sudah ada SOP yang baik, bisa saja (sanksinya) dihentikan. Yang penting sudah ada perbaikan,” katanya. Dia menegaskan tidak menutup ke-

mungkinan jumlah slot penerbangan Lion Air yang dibekukan akan bertambah. “Bisa jadi (ditambah), 21 hari tidak diterbangi kita bekukan,” jelasnya. Pencabutan itu sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25/2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara pasal 31 ayat 2. Pencabutan itu dilakukan sejak surat diterbitkan pada 26 Februari 2015. “Dimohon kepada Direktur Utama Angkasa Pura I, Dirut Perum LPPNPI dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara untuk meneruskan surat pencabutan izin penerbangan ini kepada jajaran di lingkungan wilayah kerjanya untuk dilakukan pengawasan pelaksanaannya,” katanya. Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub melansir daftar ketepatan waktu penerbangan (OTP) maskapai yang beroperasi di Indonesia periode Januari-Desember 2014 pada Kamis (26/2). Hasil data OTP dan keterlambatan badan usaha angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri ini menempatkan maskapai Travira Air sebagai penerbangan paling tepat waktu (on time) dengan ketepatan waktu hingga 100 persen dari 47 penerbangan.=GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

PERBANKAN

OJK Minta Bank Giat Salurkan KTA JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan gencar menyalurkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke pelaku usaha kecil. Langkah ini diyakini mempersempit ruang gerak lintah darat atau rentenir. “Itu sebenarnya KTA itu mirip kredit usaha rakyat (KUR) tapi kalau di bank kan enggak disebutkan. Kami sedang mendorong supaya banyak yang melakukan hal ini untuk menekan rentenir,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandriharmy, Jakarta, Kamis (26/2). Diakuinya, penyaluran KTA masih seret meskipun perbankan menetapkan plafon pinjaman cukup tinggi, sebesar Rp 25 juta. Sebab, bank masih mengenakan bunga 10 persen. Namun, itu masih lebih kecil ketimbang bunga ditetapkan rentenir. “Kami ini kan ingin lawan rentenir, tapi jeleknya kan tinggi sekali bunganya. Jauh di bawah rentenir, tapi masih tinggi di atas 10 persen,” jelasnya. Saat ini sudah ada 16 lembaga keuangan berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro. “Nanti pertengahan tahun akan kita review bagaimana uji cobanya,” katanya. Di sisi lain, dia berharap bank penyalur KTA melakukan pengawasan langsung kepada para pelaku usaha mikro. Sementara itu, Direktur Perbenihan Holtikultura Kementan Sri Wijayanti Yusuf menjelaskan nasib petani dan nelayan di Indonesia tak kunjung sejahtera lantaran kerap terbelit masalah dengan lintah darat, tengkulak atau dikenal dengan istilah rentenir. Minimnya bantuan pendanaan berupa pinjaman dari bank, membuat petani terpaksa meminjam uang dari rentenir dengan bunga mencekik. “Kredit-kredit pertanian khususnya untuk holtikultura ada KUR, namun persyaratannya terlalu rigid (kaku), persyaratan perbankan masih terlalu ketat. Makanya petani holtikultura lebih memilih meminjam di luar kredit perbankan,” ujarnya. =GAM

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

20 Pengusaha Mafia Pupuk Ditangkap 6 Orang Berasal dari Jawa Timur JAKARTA- Meski pengawasan pupuk subsidi sudah diperketat namun kenyataannya penyelewengan masih saja terus terjadi. Modus operandi yang digunakan oleh para mafia pupuk adalah dengan cara menukar karung pupuk berlabel subsidi dengan tidak berlabel subsidi kemudian dijual ke perkebunanperkebunan besar. Menteri Pertanian Amran Sulaiman diam-diam sudah menangkap 20 pengusaha yang kerap mengoplos pupuk bersubsidi di Indonesia untuk menguntungkan dirinya sendiri layaknya mafia. Ke-20 mafia pupuk tersebut ditangkap dari sejumlah provinsi besar di Indonesia. “Di Jawa Timur ada enam yang tertangkap, kemudian di Jawa Tengah juga ada enam dan sisanya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Sulawesi Selatan,” ujar Amran saat meninjau

lokasi panen dan tanam Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Malang, Kamis (26/2). Amran mengatakan, para mafia pupuk biasanya mengoplos pupuk bersubsidi dan pupuk biasa lalu menjualnya ke para petani dengan harga mahal. Mereka sudah lama melakukan praktik itu, bahkan di antaranya sudah ada yang membuat pabrik. Sayangnya, Amran enggan menyebut nama 20 mafia pupuk bersubsidi ini. Dengan tegas Amran mengingatkan, pemerintah tak akan segan mencabut izin usaha perusahaan atau kelompok-kelompok distributor pupuk bersubsidi yang terbukti melakukan pengoplosan atau menghambat penyaluran pupuk. “Bahkan, kami akan pidanakan mereka dan saya sudah berkoordinasi dengan setiap Kapolres untuk segera menindak para pelaku tersebut,” katanya Aktifis Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Agus Prassetyo, mengatakan mafia pupuk tidak pernah kehabisan akal mencari cara dan celah untuk terus melakukan penyelewengan. Ini karena penyelewengan pupuk subsidi dianggap sebagai bisnis yang menggiurkan ditambah

de-ngan lemahnya sanksi hukum bagi si pelaku penyelewengan. Bukan itu saja, disparitas atau perbedaan harga yang sangat jauh antara pupuk subsidi dengan non subsidi juga pemicu hasrat oknum untuk melakukan penyelewengan. “Adanya mafia pupuk pasti ada hubungannya dengan BUMN-BUMN yang memproduksi. Jadi, sudah menjadi lingkaran setan mafia pupuk, dan tidak tetutup kemungkinan para petinggi BUMN sektor produksi pupuk dan petinggi petinggi kementerian pertanian pun ikut terlibat dalam langkanya pupuk bersubsidi,” imbuhnya. Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan setiap koperasi tani di seluruh daerah untuk berperan dalam menyalurkan pupuk. “Sehingga pupuk langsung bisa dibeli oleh petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah karena pendistribusiannya terpusat di setiap koperasi-koperasi yang telah ada,” ungkap Puspayoga di Jakarta, Minggu (22/2). =GAM

ant/agus bebeng

PENJUALAN BERAS MURAH. Sejumlah warga anteri untuk membeli beras saat operasi pasar murni (penjualan beras murah) seharga Rp 7400/kg, yang diselenggarakan Perum Bulog Sub Drive Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/2). Kegiataan tersebut diselenggarakan akibat meningkatnya harga beras yang mencapai Rp 12.000/Kg di pasar tradisional maupun modern.


6

Ekonomi

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

PERBANKAN

Merger Bank BUMN Terganjal JAKARTA-Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengungkapkan, gagalnya upaya merger bank-bank BUMN selama ini karena ulah kelompok tertentu yang kepentingannya terganggu. Kelompok tersebut mempengaruhi Presiden sehingga rencana merger tersebut batal.

ant/prasetyo utomo

PELUNCURAN APLIKASI MFISH. Menkominfo Rudiantara (kiri) didampingi Wakil Direktur Utama XL Dian Siswarini (kanan) berfoto selfie dengan warga seusai peluncuran aplikasi mFish di Kampung Nelayan Pondok Perasi, Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (26/2). XL meluncurkan mFish yang merupakan aplikasi berbasis teknologi selular untuk memaksimalkan produktivitas nelayan yang berisi informasi prakiraan cuaca, ketinggian pasang surut serta lokasi pencarian ikan dan plankton.

Perbankan Indonesia Dinyatakan Bersih Tidak Termasuk Daftar Hitam “Tempat Pencucian Uang” JAKARTA-Indonesia akhirnya keluar dari daftar hitam negaranegara yang rawan terjerat tindak pidana pencucian uang terkait pendanaan aksi terorisme. Kepastian itu dikonfirmasi dalam sidang Financial Action Task Force (FATF) di Paris, Prancis, Selasa (24/2) lalu. “Oh, sudah ya? Alhamdulillah. Bagus dong buat citra ekonomi Indonesia,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil usai menghadiri Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/2). Selama ini jelasnya, Indonesia dianggap sebagai salah satu negara di dunia yang rawan terhadap tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Karena itu, dengan resmi dikeluarkannya Indonesia dari daftar hitam itu maka semakin meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional. “Tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme memang jadi konsen negara barat. Dan kita keluar dari daftar itu,

berarti korupsi sudah lebih rendah, negara kita makin tertib dan sistem perbankan semakin bersih. Itu memperbaiki citra kita,” ujarnya. Hal ini bermakna positif bagi citra Indonesia di mata investor. Sebab selama ini, Indonesia dianggap rawan terhadap tindak pidana pencucian uang, khususnya terkait terorisme. Selama ini, lanjut Sofyan, pemerintah juga berupaya untuk memberantas dan memonitor kasus-kasus terkait tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. “Pendanaan yang dianggap untuk terorisme dimonitor selama ini. Jadi akhirnya bagus kalau itu sudah hilang,” tukasnya. Bahkan, selain memperbaiki citra Indonesia, tambah Sofyan, perbankan di Indonesia akan semakin bersih. “Perbankan kita makin bersih,” ujarnya singkat. Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia telah keluar dari daftar hitam negara rawan pencucian uang. Kepastian itu dikonfirmasi dalam sidang Financial Action Task Force (FATF) di Paris, Prancis. “Indonesia disetujui untuk keluar dari blacklist FATF untuk

implementasi penanganan anti pendanaan terorisme atau counter terorism financing,” katanya. Menurutnya, sidang FATF yang berlangsung di markas Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) secara bulat mengakui upaya dan komitmen Indonesia dalam mencegah dan memberantas pendanaan terorisme. Usaha Indonesia untuk keluar dari daftar hitam dilakukan sejak 2012. “Setelah melalui rangkaian evaluasi oleh review group selama dua tahun ini, akhirnya 35 negara anggota FATF secara bulat memutuskan Indonesia menjadi greylist. Keberhasilan ini akan berdampak langsung pada persepsi dan peringkat investasi terhadap Indonesia,” jelasnya. Pihak FATF selanjutnya akan mengunjungi Indonesia untuk melihat secara detail bagaimana mekanisme pencegahan pencucian uang dan anti-pendanaan teroris itu diterapkan. “Pada Mei mendatang (2015) mereka akan datang, dan kira-kira Juni telah dinyatakan secara resmi, hasilnya, bahwa Indonesia sudah fix keluar dari black list,” ungkapnya. =GAM

“Yang paling nyata adalah kelompok yang merasa punya kepentingan. Pada 7-8 tahun lalu ketika saya usulkan merger BNI-BTN Pak Jusuf Kalla sudah setuju, tibatiba ada kelompok politisi, mereka ke Pak SBY,” ungkapnya, di Jakarta, Rabu (25/2). Sigit lalu menceritakan gagalnya merger Bank Mandiri dan BTN semasa Menteri BUMN Dahlan Iskan. Gelombang penolakan dari berbagai kepentingan akhirnya memupuskan upaya penggabungan dua bank pelat merah tersebut. Padahal, lanjutnya, BTN membutuhkan tambahan modal. Sedangkan untuk mendapat suntikan modal langsung dari Pemerintah, prosesnya harus melalui persetujuan DPR. “Mereka ini menzalimi BTN dan bangsanya sendiri, karena BTN dari dulu adalah bank khusus yang dipaksa jadi bank umum, padahal cabangnya sedikit, maka jadi masalah kalau KPR-nya lebih besar, LDR-nya sudah 100%,” tambahnya. Oleh karena itu, Sigit mengusulkan akuisisi internal oleh sesama bank BUMN. Tapi sebelumnya, Pemerintah perlu melakukan penggabungan antara BNI dengan Bank Mandiri karena lini bisnis kedua bank dinilai sama. Setelah itu baru bank hasil merger itu mengakuisisi BTN. Sementara BRI dikembalikan menjadi bank khusus UMKM. Merger lain yang penting adalah merger seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi Bank Pembangunan Infrastruktur (BPI). Dengan demikian, Indonesia akan memiliki bank khusus infrastruktur dengan modal minimal Rp100 triliun. “Rp100 triliun itu kalau untuk bangun jembatan langsung, sekali bangun habis, tapi kalau jadi bank bisa jadi daya ungkit, bisa bangun MRT, bisa bangun airport,” kata Sigit. Indonesia, menurutnya, bisa meniru China yang berhasil membangun infrastruktur dengan peranan China Development Bank. =ANT/GAM


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 JUMAT 27No. FEBRUARI 2015 | No. 0555|IVTAHUN IV 0555 | TAHUN

SEMBAKO

Harga Beras Tembus Rp 10.500 MAGETAN - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terus naik hingga saat ini menembus angka Rp 10.500 per kilogram. "Sebelumnya harga beras jenis standar hanya berkisar Rp 8.000 hingga Rp 8.500 per kilogram, tapi sekarang bisa mencapai Rp 10.500 per kilogram," ujar seorang pedagang bahan pokok di Pasar Sayur Magetan, Sunarsih, Kamis (26/6). Menurut dia, di tingkat pedagang eceran atau kecil, harga beras jenis standar seperti IR 64 sudah mencapai Rp 11.000 per kilogram. Kondisi tersebut jelas sangat meresahkan para pedagang dan ibu rumah tangga. Para pedagang menilai, kenaikan harga beras tersebut, mulai terjadi sejak tiga pekan terakhir. Harga itu naik secara bertahap, namun cukup mengejutkan para pedagang. "Beras yang kami jual, semuanya berasal dari Magetan. Tidak ada yang didatangkan dari luar daerah. Meski Magetan dapat mecukupi kebutuhannya sendiri, namun harga beras tetap tinggi di Magetan seakan-akan didatangan dari luar daerah," kata dia. Diduga, naiknya harga beras tersebut karena stok di pasaran yang minim akibat petani mengalami gagal panen. Hujan deras yang mengguyur selama ini telah membuat sawah-sawah rusak karena terendam air. Tingginya harga beras tersebut membuat bingung para pedagang dan pembeli. Kenaikan harga yang signifikan tersebut telah berpengaruh pada penurunan daya beli masyarakat. Masyarakat biasanya memilih jenis beras yang standar. Karena harga beras yang kualitas super, dipastikan harganya akan jauh lebih mahal. "Belinya juga tidak banyak. Untuk ibu-ibu rumah tangga, biasanya bisa beli hingga 10 Kilogram, kini hanya setengahnya saja," urai pedagang lainnya, Warsiki. Para pedagang dan masyarakat lainnya berharap, pemerintah segera bertindak, sehingga harga beras kembali turun dan stabil. Di antaranya dengan melakukan operasi pasar ataupun langkah antisipasi lainnya. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

ant/siswowidodo

STOK BERAS NASIONAL. Pekerja menuai padi di Desa Teguhan, Paron, Ngawi, Jatim. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, saat ini stok beras di Bulog sebanyak 1,3 juta ton, bila ditambah hasil panen Februari hingga April, maka stok beras nasional pada April diperkirakan sebanyak 32 juta ton, dan jumlah tersebut dinilai aman.

Pemkab Yakin Swasembada Pangan Tercapai NGAWI - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yakin target swasembada pangan di wilayah setempat akan tercapai menyusul hasil panen perdana bulan Februari tahun 2015 yang mencapai 207 ribu ton. Sesuai data Dinas Pertanian setempat, hasil beras pada musim pertama tahun 2015 tersebut, diperoleh dari panen di lahan sawah seluas 46.000 hektare yang ada di Kabupaten Ngawi, sisanya, diperkirakan akan panen pada Maret mendatang. "Selama ini Kabupaten Ngawi dikenal sebagai salah satu

daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Maka predikat itu tetap akan kita pertahankan dan akan ditingkatkan terus untuk mendukung program swasembada pangan nasional tiga tahun ke depan," kata Bupati Ngawi Budi Sulistyono, kepada wartawan, Kamis (26/2). Menurut dia, untuk mendukung program swasembada pangan tersebut, target produksi beras tahun 2015 di wilayahnya akan meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. Dimana, produksi beras pada tahun 2014 mencapai 720 ribu ton dan akan meningkat sekitar 800 ribu ton. "Dari jumlah itu, Bapak Menteri Pertanian dalam kunjungannya di Ngawi kemarin, meminta Ngawi untuk lebih giat lagi memproduksi beras dengan target hingga 900 ribu ton," kata dia. Pihaknya optimistis akan mampu meraih target yang

ditetapkan oleh pemerintah tersebut, seiring perbaikan sejumlah infrastruktur pertanian di wilayah setempat. Selain perbaikan infrastruktur, dalam rangka meningkatkan produktivitas, pihaknya telah menerapkan sistem panen berupa "combine harvester" yang dicanangkan Kementerian Pertanian. Dimana keunggulan dari teknologi tersebut adalah, mempunyai gaya tekan lebih rendah yaitu 0,13 Kg/Cm2 dibanding mesin panen lainnya yang ada di pasaran yang jauh lebih besar gaya tekannya mencapai 0,20 Kg/Cm2. "Dengan combine harvester diperkirakan akan mampu menyelamatkan produksi padi mencapai 1,5 juta ton hingga 2 juta ton. Kita juga prioritaskan perbaikan sarana irigasi, kebutuhan pupuk, benih, dan alatalat pertanian untuk meraih

target swasembada pangan," katanya. Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung di Ngawi, mengatakan, terhambatnya swasembada pangan dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari adanya permasalahan yang terjadi di lingkup internal pertanian sendiri. "Contohnya, kerusakan irigasi yang mencapai 52 persen, rendahnya penyerapan benih yang hanya 20 persen, dan penanganan pascapanen yang selalu kehilangan 10,2 persen dari hasil masa panen," kata Amran Sulaiman. Guna mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun, pemerinrah telah menganggarakn dana hingga Rp 16 triliun per tahun guna membenahi sejumlah masalah internal di pertanian tersebut. = ANT/BUDI SUYANTO


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV

PILKADA

KPU: Persiapan Tunggu Instruksi Pusat

ant/rudi mulya

LONGSOR MENUTUP AKSES JALAN. Sejumlah warga dan anggota TNI AD bergotong royong menyingkirkan tanah longsor yang menutup akses jalan utama di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/2). Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi setiap harinya di daerah tersebut menyebabkan tebing setinggi 50 meter dan lebar 100 meter longsor yang menerjang dan menutup jalan akses utama antar desa yang menghubungkan wilayah kota Kediri serta jalur transportasi terputus sehingga warga di dua dusun terisolir dan mengganggu perekonomian warga.

Kades Tuntut Revisi Perbup Penghasilan Perangkat TRENGGALEK - Puluhan kepala desa seKabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mendatangi kantor DPRD setempat dan menuntut revisi Peraturan Bupati Nomor 73 tahun 2014 tentang penghasilan tetap kepala dan perangkat desa, Kamis (26/2). Aksi para kades yang tergabung dalam asosiasi kepala desa (AKD) yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB tersebut berlangsung tertib, setelah mereka diterima Komisi I DPRD Trenggalek untuk ber-

dialog. "Kami ke sini untuk meminta para anggota dewan memfasilitasi aspirasi perangkat dalam mendorong revisi perbup tentang 'siltap' kepala dan perangkat desa," kata juru bicara forum Kades Trenggalek, Puryono, saat berdialog dengan Komisi I. Ia menambahkan, Asosiasi Kades Trenggalek menilai perbup yang dikeluarkan Bupati Mulyadi bertentangan dengan peraturan di atasnya, sehingga berpotensi merugikan pihak pemerintah desa. "Perbup tersebut wajib direvisi, karena penerbitannya mendahului peraturan Menteri Desa Nomor 1 yang baru dikeluarkan awal 2015 ini," tegasnya. Puryono menambahkan, dalam perbup juga tidak menyebut adanya jaminan terhadap

hak-hak asal-usul desa, termasuk dalam hal pengelolaan tanah bengkok maupun tanah kas desa. Padahal, kata dia, dalam Undang-undang desa, hak atas asalusul desa telah mendapat jaminan. "Selain itu, komposisi penentuan penghasilan tetap kepala desa juga dinilai hanya akan merugikan pemerintah desa, karena nominalnya dipatok sama rata, yakni sebesar Rp 2,5 juta," ujarnya. Skema atau kompisisi itu, menurut Puryono tidak rasional mengingat kekuatan dan potensi masing-masing desa berbeda. "Kami menuntut kompisisi dan nominal tersebut disesuaikan dengan kondisi desa," desaknya. Menanggapi tuntutan dan aspirasi perangkat kades tersebut,

salah satu anggota Komisi I DPRD Trenggalek, Samsuri berjanji akan mendorong Bupati Mulyadi agar segera melakukan revisi perbup dimaksud. "Memang masih ada sejumlah kekurangan dan persoalan sehingga revisi perlu dilakukan," ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintah Desa Pemkab Trenggalek, Ardin Nadeak mengatakan, penerbitan perbup tersebut sengaja dilakukan agar masing-masing desa memiliki landasan hukum untuk memberikan gaji atau penghasilan tetap kepada kepala desa maupun perangkat. "Namun revisi bisa saja dilakukan, terutama menyangkut besaran nominal penghasilan tetap masing-masing perangkat," jawabnya. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

TRENGGALEK - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur hingga belum mempersiapkan rancangan tahapan pemilihan umum kepala daerah setempat karena masih menunggu instruksi KPU RI pascaketetapan Perpu Pilkada yang telah direvisi oleh Pemerintah Pusat. "Perpu-nya sudah sudah disetujui oleh Komisi II DPR RI, setelah dilakukan beberapa revisi. Namun, karena belum dituangkan dalam Lembaran Negara, KPU belum bisa melangkah sampai UU Pilkada tersebut memiliki kekuatan hukum mengikat," kata Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Suripto di Trenggalek, Kamis (26/2). Ia memperkirakan, persiapan dan perencanaan tahapan pilkada baru bisa dilakukan oleh seluruh jajaran KPU yang memiliki agenda kegiatan pilkada pada akhir 2015, sekitar Mei mendatang. Hal itu dikarenakan pengesahan draf Perpu menjadi Undang-undang masih menunggu paripurna DPR RI yang saat ini sedang memasuki masa reses. Penetapan Perpu menjadi UU Pilkada, kata Suripto, dengan demikian baru bisa dilakukan DPR RI paling cepat sekitar 20 Maret atau setelah masa masa reses dewan berakhir. "Kalau sudah disahkan (oleh DPR RI) dan dituangkan dalam Lembaran Negara, baru KPU akan membuat peraturan turunan dalam bentuk PKPU (Peraturan KPU). Peraturan ini yang nantinya menjadi landasan KPU-KPU di daerah dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan pilkada," terangnya. Sementara menunggu dasar hukum pelaksanaan pilkada, lanjut Suripto, jajaran KPU se-Jatim saat ini terus bergerak melakukan serangkaian rapat koordinasi untuk sinkronisasi rancangan kegiatan dan anggaran pilkada serentak pada Desember 2015. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV

9

Dewan Soroti Kenaikan Tarif Parkir SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menyoroti kenaikan tarif parkir yang diterapakan di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan. Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mazlan Mansur, mengatakan, warga di Surabaya mulai mengeluhkan naiknya tarif parkir yang mencolok di sejumlah pusat perbelanjaan yakni untuk mobil Rp 6 ribu, sedang untuk sepeda motor Rp 3 ribu. Bahkan untuk parkir valley sampai Rp 50 ribu. "Kenaikan tarif parkir tersebut sudah melanggar batas maksimum tarif parkir sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 4 tahun 2011 Tentang Pajak Daerah," katanya, Kamis (26/2). Ia menyebutkan bahwa seharusnya tarif maksimum parkir untuk mobil itu adalah Rp 3 ribu. "Sekarang kondisi ini sudah melebihi ambang maksimal. Karena ini adalah pajak yang dikelola swasta dan berpayung pada perda tentang pajak daerah," kata Mazlan. Menurut Mazlan, saat ini kondisi parkir yang dikelola oleh swasta banyak yang melanggar. Termasuk untuk parkir valley. Dalam perda tersebut juga sudah ditentukan besaran nilai valey, dimana saat ini tarifnya sudah dua kali lipat. Selain itu, kata dia, untuk parkir valley saat ini banyak mal yang menyalahi aturan dalam pengadaan lahan parkir valley. "Valley ini seharusnya lahannya ada di tas yang jauh, bukan ada di depan gedung yang dekat dari penurunan penunmpang. Tapi sekarang malah terbalik, justru yang dibawah itu dipakai valley sehingga yang parkir reguler harus naik ke atas," katanya. Oleh sebab itu, pihaknya ingin pemkot dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah tegas dalam menyikapi pelanggaran perda ini. Sebab, persoalan ini erat kaitannya dengan kebijakan dan pendapatan daerah yang dimiliki oleh Surabaya. Sedangkan sekarang ini terjadi pelanggaran dan seharusnya ada penertiban. "Sebab untuk revisi perda

sendiri kita tahun ini belum masukkan ke proleg," tuturnya. Sementara itu, Kepada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya Yusron Sumartono menyampaikan bahwa kenaikan tarif parkir di mal itu sudah atas izin Dinas Pendapatan. Ia menyebutkan bahwa pihak mal menaikkan tarif lantaran tarif yang lalu dianggap tidak lagi layak untuk mencukupi biaya operasional mal. "Kami minta agar perda itu ditinjau kembali karena dalam perda itu juga masih banyak bagian yang masih rancu," katanya. Bagian yang masih rancu diantaranya adalah soal pembatasan tarif yag disebutkan dalam perda. Angka tersebut belum jelas peruntukannya. Apakah untuk pihak yang memang memungut parkir seperti mal, atau juga untuk tempat yang tidak memungut biaya parkir, seperti gedung-gedung pemerintah atau milik pemerintah. Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa tarif Rp 3 ribu itu sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Dimana tarif listrik naik dan juga banyak bahan yang membuat operasional mal juga naik sehingga ia mendukung agar perda itu segera direvisi saja. "Karena kita juga tidak bisa membuat perwali, sebab dalam perda itu sudah tercantum batas maksimal, serta di perda juga tidak ada arahan agar ada aturan penjelas dengan membuat perwali. Sehingga akan lebih relevan jika perdanya yang direvisi," katanya. Kenaikan tarif parkir di mal ini didukung oleh pemkot. Terutama karena tahun ini pemkot juga sedang mengejar target pemasukan pajak parkir sebesar Rp 80 miliar. Target ini disebutkan Yusron dua kali lipat dari nilai pendapatan dari parkir tahun lalu yang hanya Rp 48 miliar. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/rudi mulya

HASIL OPERASI SIKAT SEMERU. Tersangka kasus kejahatan beserta barang bukti kejahatan diperlihatkan saat digelar perkara hasil tangkapan Operasi Sikat Semeru di Mapolres Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/2). Polres Kediri Kota berhasil mengamankan 43 tersangka kasus kejahatan 3C yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian denga kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dalam Operasi Sikat Semeru 2015 yang dilakukan 12 - 25 Febuari 2015.

BANGUN MITRA BISNIS

SAP Ekspansi Pasar Kawasan Timur Indonesia SURABAYA - Perusahaan aplikasi perangkat lunak, SAP Indonesia melakukan ekspansi pasar di kawasan timur Indonesia dengan membuka kantor cabang baru di Surabaya karena pertumbuhan bisnis di wilayah tersebut cukup besar. "Investasi kami di kota terbesar kedua di Indonesia sekaligus bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis, khususnya di Indonesia timur," kata Managing Director SAP Indonesia, Megawaty Khie, di Surabaya, Kamis (26/2). Menurut dia, melalui pembukaan kantor ke-61 di Asia Pasifik-Jepang dan kantor kedua di Indonesia maka SAP membentuk

tim penjualan, layanan pelanggan, pemasaran, dan operasional kemitraan untuk memenuhi permintaan pasar. "Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan profil demografis muda, meningkatnya masyarakat kelas menengah, dan atas. Selain itu, Surabaya tidak hanya pusat bisnis melainkan perdagangan, industri, dan pendidikan di wilayah Indonesia Timur," ujarnya. Untuk mendukung keberhasilan dalam layanan pelanggan di seluruh Indonesia, pihaknya terus melakukan kombinasi terbaik dari kedekatan geografis, kunci kemitraan, keahlian yang kuat, dan teknologi terbaik di kelasnya

DIJUAL RUMAH PERUM. PONDOK MUTIARA INDAH Blok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36 Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863 AGUNG BAROKAH KOMPUTER MENERIMA: Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863

melalui SAP Cloud Powered by SAP HANA. "Bagi kami Surabaya sangat penting. Bahkan memberikan peluang signifikan untuk perusahaan dan mitra serta melanjutkan ekspansi mitra ekosistem kami di Tanah Air," katanya. Selama ini, kata dia, mitra bisnis sebanyak 79 persen merupakan pelanggan dari kalangan Small Medium Enterprise (SME), sedangkan 21 persen lainnya dari pelanggan non-SME seperti perusahaan migas, perbankan, hingga sektor telekomunikasi. "Dengan pembukaan kantor di Surabaya saat ini, kami berharap pertumbuhan bisnis di kota tersebut semakin meningkat," katanya. Mengenai persaingan dengan perusahaan lain, SVP Head Of GSS APJ SAP Asia Pasific Japan, John Lombard menambahkan, pihaknya tidak menganggap bahwa mereka adalah pesaing tetapi menjadi mitra bisnis bagi perusahaan. "Besarnya permintaan profesional teknologi informasi di Indonesia, kami telah bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi dan sejak tahun 2010 sudah melatih 7.000 mahasiswa. Dari jumlah itu 700 orang di antaranya adalah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)," katanya. = ANT/DIK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 10 MADURA Budaya JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

10


KORAN Pamekasan PROBOLINGGO Sumenep

MADURA

KORAN MADURA

Resensi Buku

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

Menjawab; Islam dan Terorisme Oleh: Agus Fawait* Stigma negatif Islam sampai saat ini masih terus bergulir seiring dengan maraknya kejadian-kejadian yang berasal dari konflik ras, budaya, negara, atau bahkan agama itu sendiri. Seolah Islam dianggap sebagai agama yang melahirkan akar perpecahan, peperangan dan kekacauan yang berkembang di dunia saat ini.

G

raham E. Fuller, guru besar sejarah di Simor Fraser University, Kanada, menawarkan eksperimen berpikir untuk menguji stigma tersebut. Dia menggunakan telaah narasi sejarah alternatif yang bersifat argumentatif, menjawab bagaimana seandainya Islam tidak ada? Seandainya tidak ada penyebaran Islam yang melintasi Timur Tengah, Asia dan Afrika, apakah hubungan Timur Tengah dan Barat sama sekali berbeda? Dalam telaahnya, Fuller menggambarkan beberapa kajadiankejadian tragis dan keteganganketegangan yang mewarnai Timur Tengah dan Barat sebelum datangnya Islam, bahkan sebelum lahirnya agama Kristen. Menurutnya, polemik dan ketegangan yang berkembang di masa lalu, didasari oleh beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, kepentingan geopolitik, pergulatan kekuasaan kekaisaran, pertikaian bangsa, nasionalisme, bahkan pertikaian sengit di internal agama Kristen itu sendiri. Ini yang perlu kita gali dari buku ini, mengingat banyaknya asumsiasumsi yang seolah menyudutkan Islam, dan memposisikan Islam sebagai agama yang menciptakan kehancuran kedamaian dunia bukan malah sebaliknya. Dalam buku ini digambarkan secara objektif mengenai peristiwa-peristiwa yang berkembang antara Timur Tengah

dan Barat sepanjang masa, yang memberikan penjelasan alternatif dan meyakinkan tentang akar-akar konflik masa sekarang yang ada keterkaitannya dengan Islam. Pertama, hubungan dua agama itu tegang berkaitan dengan terjadinya perang salib yang menjadi awal mula pertempuran Barat dengan Islam. Perang salib terjadi karena adanya kekuatan-kekuatan dahsyat lain yang bekerja: sebuah dorongan untuk perluasan kekuasaan Barat keluar dan kekuatan perkembangan-perkembangan ekonomi, politik, dan sosial di Eropa. (hal. 135-136). Kedua, tanpa Islam perpecahan antara Timur dan Barat akan tetap terjadi. Karena Gereja Ortodok akan tetap mendominasi Timur Tengah dan mungkin sampai hari ini akan tetap konflik dengan Gereja Roma dan Dunia Barat. Hal itu memang berawal dari sikap orang barat yang terus memeragakan sikap yang pada umumnya menjauh, meremehkan, dan terkadang bermusuhan terhadap dunia ortodok. Setelah Skisma Besar 1054, Gereja Timur sebetulnya telah menjadi pesaing yang nyata, kalau bukan musuh langsung Roma. Negeri-negeri perbatasan di antara agama Katolik Roma dan Agama Ortodok di Eropa Timur serta Balkan tetap diperebutkan sampai hari ini. (hal. 196). Disamping pernyataan di atas, hal itu juga diperkuat oleh hasil siding Dunia Dewan Bangsa-Bangsa Rusia pada 2001, beberapa pembicara mencatat penyebaran keyakinan dan ibadah Agama asing di Rusia. Parlemen Rusia mengesahkan undang-undang yang membatasi kebebasan dakwah asing di Rusia – di tujukan kepada Agama Kristen Barat, bukan Islam. (hal. 199). Ketiga, tanpa Islam, Negera India tidak akan memiliki Tajmahal. Bangunan-bangunan publik Mughal

yang indah sampai hari ini tetap merupakan karya seni yang mulia, yang mencapai kesempurnaan dalam wujud Tajmahal. (hal. 268). Ini merupakan sebuah gambaran tentang apa jadinya dunia tanpa Islam, apakah deskripsi di atas menjadi fakta otentik atau hanya sekadar asumsi fiktif belaka? Jawabannya ada dalam buku ini. Walau diakui oleh penulisnya masih terkandung beberapa argumen yang tidak sealur dengan pemikirannya dan butuh penyempurnaan dari pembaca. Namun hal itu bukan menjadi kendala dalam mengungkap fakta terkait persoalan yang menyangkut Timur Tengah dan Barat.= *) Dosen Filsafat STAI At-Taqwa Bondowoso, Tutor Universitas Terbuka Jember, serta Pengamat Gejala-Gejala Sosial dan Agama.

I O C 11

Memahami Dunia Anak

D

unia bermain dan befantasi adalah segalanya bagi usia anak-anak. Mereka merasa ada karena dunianya memberikan ruang lepas. Meskipun, kebiasaan yang mereka lakukan merupakan hal yang kurang baik. Baik bagi kesehatan dan karakter selanjutnya. Kebiasaan anak-anak yang jelek membutuhkan pengawalan dari orang yang lebih dewasa. Sebab, jika dibiarkan begitu saja, akan membentuk perilaku anak (hlm. 5-10). Perilaku dalam perspektif ilmu phisikologi sudah dibentuk sejak anak menatap dunia. Mereka mendapatkan pengetahuan dari alam sekitar dan pengalaman yang dia dapat sehari-hari. Pengetahuan dan pengalaman seorang anak merupakan nutrisi bagi pertumbungan dan perkembangannya. Anak yang dibiarkan berkembang dengan kebiasaan negatif, maka akan berkembang ke arah perilaku jelek. Contoh, kebiasaan jarang sikat gigi, maka ketika memasuki usia remaja akan merasa berat melakukan sikat gigi. Anak yang terbiasa membentak, maka ketika besar akan suka mencaci dan bertengkar dengan tetangga atau teman-temannya. Kebiasaan sehari-hari adalah sekolah lepas bagi anak-anak. Sadar atau tidak sadar, orangtua atau orang yang ada di sekitar anak memiliki tugas mulia untuk menyelamatkannya ke jalan yang terbaik. Bunda Novi melalui buku ini menguliti sisi normatif perilaku anak. Dengan pendekatan ilmiah-kualitatif, ulasan di

dalam karya ini menarasikan dunia anak dengan berbagai realitasnya. Aneka macam kebiasaan anak yang sering dilkakukan disusun dalam pembahasan per bab. Ada tiga bab bahasan dengan sekian sub bahasan dalam untaian karya setebal 166 ini. Kondisi riil di dalam buku ini terasa sangat dekat bagi pembaca yang berkutat dengan anak. Orangtua, khususnya ibu akan berdialog dengan buku ini. Dijelaskan, kondisi anak berupa kebiasaan negatif memiliki efek dimensional. Baik bagi kondisi kesehatan, moral sosial (etika bermasyarakat), moral intelektual (kecerdasan nalar), dan moral spiritualnya (perilaku beribadah). Anak yang terbiasa ngompol maka dampaknya akan menciptakan perilaku kotor (hlm. 124). Keistimewaan buku ini dibanding dengan buku-buku tentang anak yang lain, ulasan yang disajikan ‘renyahnikmat’. Diksi yang dicatut sangat sederhana. Sehingga, pembaca dengan mudah bisa memahi esensi dari kalimat. Hanya saja, analisa konsep yang sangat sekilas mengurangi kekuatan kajian di dalam buku ini. Akan tetapi terlepas dari sisi kekurangannya, informasi tentang perilaku anak usia dini sangat luar biasa. Tidak mudah mengupas tentang dunia anak dengan sudut pandang yang sederhana. Zaitur Rahem, Dosen STITA Sumenep. Alumni UIN Sunan Ampel Surabaya.

Judul

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

: Kebiasan-kebiasan Buruk Sehari-hari Penulis : Bunda Novi Penerbit : FlashBooks, Yogyakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : 166 halaman ISBN : 978-602-255-780-7

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

MADURA

12

BIAYA GRATIS

Balon Kades Bermunculan

MERUGI. Hasil panen tomat petani di wilayah Kabupaten Probolinggo harga jualnya murah alias anjlok.

Harga Tomat Anjlok Petani Terancam Merugi PROBOLINGGO - Petani tomat di wilayah Kabupaten Probolinggo nampaknya tidak begitu senang dengan hasil panennya. Saat ini, harga tomat di kalangan petani tergolong anjlok berkisar Rp 750 hingga Rp 1.000 perkilogramnya. Sehingga petani terancam merugi. Petani tomat asal Dusun Darungan Desa Warujinggo Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Junaedi mengatakan untuk harga tomat di musim hujan diperkirakan akan mahal di kalangan petani. Namun kenyataannya harga tomat tidak mahal. “Petani sangat kesal dengan murahnya harga jual tomat saat ini,” katanya kepada wartawan, Kamis (26/2). Menurutnya, untuk per kilogramnya harga tomat petani hanya bisa di ambil pedagang dengan harga dikisaran Rp 750 hinga Rp 1000 per kilogramnya. Harga tersebut biasanya ditentukan dengan kualitas tomat yang dihasilkannya.

“Untuk tomat super harganya hanya Rp 1000 rupiah saja. Apalagi kualitasnya jelek bisa saja harganya lebih murah lahi,” terang Junaedi. Untuk biaya tanam tomat, lanjut Junaedi, harganya tidak tergolong sedikit. Karena perawatan tomat di musim hujan relatif tinggi. Sebab tomat di musim hujan mudah terserang penyakit busuk, sehingga perawatannya harus maksimal. “Kalau dibandingkan dengan hasil jualnya, modalnya sulit kembali,” ujarnya. Hasil panen tomat per hektar sawah, biasanya maksimal hasil panennya mencapai 1 ton.

Sedangkan di musim kemarau hasilnya bisa mencapai 4 ton lebih. ”Hasilnya sedikit dan juga murah,” tegas Junaedi. Petani lainnya, Mahrus mengatakan untuk biaya taman tomat per hektarnya mencapai Rp 30-35 juta. Jika harganya masih seperti ini, maka modalnya sulit akan kembali. Dibandingkan dengan modal taman dan pewaratannya. “Untuk tahun lalu harga tomat di musim hujan mencapai Rp 4-5 ribu perkilogramnya. Jadi petani dengan harga itu masih bisa diuntungkan,” ucapnya. Dia menambahkan, diperkirakan anjloknya harga tomat karena banyaknya petani yang panen raya. Sedangkan daya beli masyarakat di musim hujan relatif menurun. ”Penghasilan masyarakat di musim hujan tidak begitu besar dibandingkan dengan musim kemarau,” papar Mahrus. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - Pilkades tahun ini diperkirakan akan ramai dengan bakal calon (Balon) kepala desa. Karena ongkos untuk mencalonkan diri untuk menjadi kandidat tidak lagi dipungut biaya sepeser pun. Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Martinus Sjaiful Effendi mengatakan, ongkos biaya pilkades bagi para calon tidak ada biaya alias gratis. Yang penting mereka memenuhi persyaratan untuk menjadi calon. “Siapapun boleh menjadi calon kades dalam pilkades nantinya,” katanya keoada wartawan, Kamis (26/2). Menurutnya, pilkades yang akan digelar tahun ini diperkirakan sekitar tiga bulan lagi. Sebab dasar hukum untuk menggelar pilkades termasuk Perda dan Undang- Undang serta peraturan pemerintah memang sudah ada. ”Tinggal menunggu surat keputusan bupati, kapan kepastian pilkades digelar,” terang Martinus Sjaiful Effendi. Untuk biaya pilkades, lanjut Martinus Sjaiful Effendi, memang semuanya dibiayai oleh pemerintah melalui APBD Kabu-

paten Probolinggo tahun 2015. Sebenarnya pilkades, harusnya digelar tahun kemarin. Namun karena pada tahun itu berkaitan dengan Pileg dan Pilpres, maka pilkades digelar tahun ini. “Tahun ini akan digelar pilkades serantak,” tandasnya. Saat ini calon untuk pilkades memang dibatasi yakni minimal dua orang dan maksimal lima orang. Untuk selebihnya, jika ada calon lebih dari angka maksimal maka secara otomatis ada calon yang gugur. “Setelah ada seleksi calon yang digelar panitia pilkades,” ucap Martinus Sjaiful Effendi. Sementara itu, Pejabat Sementar (PJS) Kades Sumber Kedawung Kacematan Leces Kabupaten Probolinggo, Usman, mengatakan untuk tahun ini pihaknya memang akan menggelar Pilkades. Namun isu yang berkembang untuk calon yang akan maju dari desanya saat ini sudah ada tujuh calon.“Maka secara otomatis calon tersebut akan mengikuti tes seleksi secara administrasi dan pengalaman,” paparnya singkat. =Mahfud Hidayatullah

BAKAL KENA SANKSI

Ratusan Koperasi di Ujung Tanduk PROBOLINGGO – Ibarat telur di ujung tanduk, ratusan koperasi di wilayah Kabupaten Probolinggo bakal terkena sanksi. Dari 623 lembaga koperasi yang ada masih tergolong minim yang menggelar Rapat Tahunan Anggota (RAT). Sampai hari ini hanya 81 koperasi yang menggelarnya. Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia, Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Probolingo, Setiadi Agus Prakoso mengatakan untuk koperasi yang belum menggelar RAT jumlahnya memang tergolong besar. Dari ratusan koperasi hanya puluhan yang sudah menggelarnya. “Padahal RAT merupakan kewajiban koperasi untuk menggelarnya,” terangnya kepada wartawan, Kamis (26/2). Menurutnya, batas akhir koperasi untuk menggelar RAT sampai dengan 31 Maret bulan depan dimulai sejak 1 Januari kemarin. Kenyataannya, sampai satu bulan ini masih belum banyak koperasi yang melaksanakannya. “Kewajiban koperasi untuk RAT diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Semua koperasi wajib mengelarnya,” tandas Setiadi Agus Prakoso. Untuk 93 koperasi yang sudah dibubarkan tahun kemarin, lanjut Setiadi Agus Prakoso, lembaga tersebut sudah dinyatakan tidak aktif lagi. Sehingga koperasi itu izinnya sudah ditarik. Tahun ini pihaknya tidak ada upaya pembubaran koperasi yang sudah ada. Bukan berarti yang tidak menggelar RAT tidak akan mendapatkan sanksi. “Untuk koperasi yang melanggar Undang-Undang perkoperasi tidak menggelarnya RAT, maka akan diberikan sanksi dengan tidak dikeluarkannya rekomendasi. Jika ingin mengajukan pinjaman modal kepada pihak ketiga,” tegas Setiadi Agus Prakoso. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

13

Mahasiswa Tewas Dibegal AdaLuka Bacok di Kepala dan Punggung PROBOLINGGO – Seorang mahasiswa meregang nyawa setalah kepala dan punggungnya dibacok oleh kawanan begal sepeda motor. Selain korban sempat dibuang di tengah sawah, sepeda motor milik korban juga raib digondol pelaku. Hingga saat ini, semakin menambah daftar panjang kasus perampasan sepeda motor yang disertai kekerasan tak terungkap oleh Jajaran Polres Probolinggo. Suasana duka menyelimuti kediaman, Baharudin Yusuf, seorang pemuda berusia dua puluh satu tahun, warga Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, yang meregang nyawa setelah dibegal oleh kawanan rampok spesialis perampas sepeda motor di sebuah jalan sepi Desa Ngepoh Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (25/2) malam.

Kamis (26/2) pagi, jenazah Baharudin Yusuf dikebumikan di pemakaman keluarga. Pacar korban nyaris pingsan, tak percaya korban meregang nyawa secara tragis ditangan perampok. Kamis (26/2) pagi, jenazah Baharudin Yusuf dikebumikan di pemakaman keluarga. Pacar korban nyaris pingsan, tak percaya korban meregang nyawa secara tragis ditangan perampok. Sebelum meregang nyawa, korban sempat bercerita. Perampasan terjadi begitu cepat, saat korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Setelah pulang kuliah di Univer-

sitas Panca Marga (UPM) Probolinggo, langsung mencari rumah kontrakan guna dijadikan posko kuliah kerja nyata (KKN). Menurut cerita Suparman, kerabat korban di jalan sepi Desa Ngepo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, tiba-tiba dipepet kawanan pelaku yang juga mengendarai motor. “Karena melawan, korban dibacok dan tubuhnya dibuang ke tengah sawah,” tandasnya. Korban ditemukan oleh perangkat desa yang sedang berpatroli. Pada saat ditemukan korban berteriak. Dan kemudian perangkat desa dan warga setempat membawa korban ke rumah sakit Wonolangan Dringu Kabupaten Probolinggo. ”Karena banyaknya luka bacok, nyawa Baharudin Yusuf akhirnya tak terselamatkan,”ucap Suparman. Menyikapi hal itu, Kapolres Probolinggo, melalui Kasatreskrim AKP. Roy Prawiro Sastro menegaskan sesuai instruksi kepala kepolisian resort Probolinggo, AKBP. Riky Haznul, akan melakukan tembak langsung jika menemukan pelaku begal beraksi di lapangan. ”Kita tak akan segansegan menindak pelaku, karena hal ini sudah meresahkan masyarakat,” paparnya. =M.Hisbullah Huda

BERKABUNG. Suasana duka menyelimuti pemakaman korban Baharudin Yusuf yang meregang nyawa akibat dibegal oleh kawanan perampok.


14

Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

MUSYAWARAH. Usulan Prioritas dalam Musrenbang mulai tingkat kelurahan hingga Provinsi wajib diperhatikan pemerintah.

Pembangunan Infrastruktur Harus Bersinergi Usulan Tetap Harus Dikawal PROBOLINGGO - Masih dominannya usulan program pembangunan infrastruktur fisik dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota harus bersinergi dengan usulan program di bidang non infrastruktur fisik. “Pembangunan itu tak hanya fisik, tapi juga ada persoalan lain yang perlu diperhatikan. Seperti masalah pelayanan kesehatan dan pendidikan yang harus merata di seluruh lapisan masyarakat dan juga persoalan kemiskinan,” kata Kepala Bappeda Kota Probolinggo, melalui Kabid Sosbud, M.Sonhadji, kepada wartawan, Rabu (26/2). Menurutnya, selama ini musrenbang selalu memprioritaskan pembangunan fisik, seperti pembangunan jalan, pavingisasi, selokan, drainase, berm, dan lainlainnya. Sementara permasalahan kesejahteraan sosial di Kota Probolinggo, seperti anak terlantar, lanjut usia/jompo, wanita rawan sosial ekonomi, keluarga yang kondisi perumahan dan

lingkungan tidak layak. Kemudian korban penyalahgunaan narkotika, penyandang cacat (tubuh, netra, mental, dan rungu wicara), penyandang penyakit kronis, tuna susila, beka snarapidana, gelandangan dan pengemis, masyarakat yang tinggal dirawan bencana, fakir miskin/keluarga miskin, anak korban tindak kekerasan, keluarga bermasalah psikologis dan anak jalanan adalah program yang dinilai perlu dijadikan prioritas utama dalam musrenbang. “Jika masyarakat dapat mengusulkan program permasalahan kesejahteraan sosial itu, maka seluruh masyarakat yang akan menikmati hasilnya secara langsung karena kepentingan pembangunan langsung menyen-

tuh setiap individu dalam sebuah keluarga,” jelas Sonhadji. Sementara jika dibandingkan dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur fisik, Sonhadji mengakui bahwa wacana itu kerap kali muncul dan diingatkan dalam setiap musrenbang, sayangnya prioritas pembangunan non fisik bukan menjadi wacana mainstream di masyarakat. “Masyarakat masih terbatas dalam melihat persoalan yang terjadi di sekitarnya. Pada dasarnya musrenbang itu adalah usulan yang langsung berasal dari masyarakat paling bawah dengan melihat kondisi sosial ekonomi rakyat. Jadi jangan hanya prioritaskan infrastruktur fisik, tapi bangunlah jiwanya baru bangun badannya,” tegasnya. Ia menambahkan, usulan pembangunan fisik seperti jalan, irigasi, pavingisasi, selokan, drainase, dan berm sudah menjadi perhatian Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Pemerintah kelurahan a dan kecamatan tinggal melengkapi saja dan justru mengusul-

kan program yang belum menjadi perhatian SKPD. “Kalau itu bisa berjalan, maka pembangunan di segala bidang di Kota Probolinggo ini dapat berjalan sinergis dan berjalan signifikan,” tandas M.Sonhadji. Usulan Harus Tetap Dikawal Warga masyarakat di setiap kelurahan mengharapkan agar usulan prioritas dalam musrenbang yang dimulai dari kelurahan, kecamatan, kota dan tingkat provinsi benar-benar dapat diperhatikan. “Selama ini, usulan fisik maupun non fisik yang dimasukan pada Musrenbang hingga penetapan program kegiatan terkadang tidak sesuai yang diusulkan,”kata H.Hartono, Ketua LPM Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Ia mengatakan, apalah artinya kegiatan musrenbang yang diusulkan masyarakat tidak sesuai program saat anggaran itu diturunkan melalui ABPD yang setiap tahun dianggarkan. Selama ini

kata warga, banyak yang tidak sesuai keinginan akibat kepercayaan masyarakat saat ada kegiatan musrenbang pada tahun berikutnya dianggap tidak menjadi istimewa lagi untuk diikuti. “Kita berharap usulan ini jangan sekedar usulan diatas kertas, tapi benar-benar menjadi catatan dan pegangan sebagai penentu kebijakan anggran sekaligus legislasi dan pengawasan dari setiap program pembangunan setiap tahun anggaran,”tandas H.Hartono. Apa yang menjadi usulan prioritas dari masyarakat terkait kegiatan tahunan, lanjut H. Hartono, harus menjadi perhatian pelaku pembangunan.”Saya berharap pula kepada masyarakat, agar usulan program samasama kita kawal hingga pada penentuan program usulan musrenbang,”ujarnya. Oleh karenanya, masyarakat harus pro aktif memberi masukan dan sekaligus ingatan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait program yang diusulkannya. =M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI No. 0555 |2015 TAHUN IV JUMAT2015 27 |FEBRUARI

No. 0555 | TAHUN IV

15 15

PENDUKUNG MADRID

Indonesia Terbesar ke-4 Dunia

Gelandang Bayer Leverkusen Lars Bender menekel penyerang sayap Atletico Madrid Antoine Griezmann pada laga di BayArena, Kamis (26/2) dini hari WIB.

LEVERKUSEN - Peluang Atletico Madrid untuk melaju ke perempat final Liga Champions musim 2014-2015 ini belum tertutup rapat menyusul kekalahan 0-1 dari tuan rumah Bayer Leverkusen pada leg pertama babak 16 besar di Bayarena, Leverkusen, Rabu (25/2) malam waktu setempat atau Kamis (26/2) dini hari WIB. Pasalnya, mereka akan melakoni laga leg kedua di kandang sendiri, Vicente Calderon tiga pekan mendatang. Setiap kali bermain di Calderon, mereka selalu tampil garang. Tim sekelas Real Madrid saja tiak berkutik saat tampil di Vicente Calderon. Hanya Barcelona yang bisa menaklukkan anak-anak asuh Diego Simeone itu di kandangnya sendiri pada musim ini, baik di ajang Copa del Rey maupun di La Liga. Karena itu, kekalahan 0-1 ini sama sekali tidak disesali pelatih Diego Simeone. Malahan, kata dia, hasil ini cukup menguntungkan timnya. “Hasil ini menempatkan kami pada posisi yang bagus,” kata pelatih asal Argentina yang juga pernah menjadi pemain Atletico Madrid. Satu-satunya gol Leverkusen pada laga itu dicetak Hakan Chalhanoglu pada menit ke-57 setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang 45 menit pertama. Gol ini be-

MADRID - Direktur Hubungan Antara Lembaga Real Madrid Emilio Butragueno memastikan bahwa klub itu memiliki 450 juta fans di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal itu terlihat dari jumlah kunjungan ke website resmi mereka. Pengunjung paling besar berasal dari Amerika Serikat, sedangkan Indonesia berada di urutan ke-4 di bawah Amerika Serikat, Kolombia, dan Meksiko. Hal ini bisa dipahami karena klub bertabur bintang ini menggenjot pasar global di negeri Paman Sam itu dalam beberapa tahun terakhir. Tim utama mereka melakukan tur dan latihan persiapan pramusim di berbagai kota di Amerika Serikat, terutama di California, Texas, dan Michigan pada 2014 lalu. “Negara pertama yang mengunjungi website kami adalah Amerika Serikat, baru diikuti oleh Kolombia, Meksiko, Indonesia, dan India,” ujar Butragueno di Madrid, Rabu (25/2). Menurutnya, Madrid juga memiliki jaringan pengikut di media sosial yang mengagumkan. Untunglah kami tidak memberiIndonesia menempati urutan kan banyak peluang untuk merepertama dalam hal jumlah fans ka. Kami juga mendapat banyak Madrid di Facepeluang, tetapi yang terbook, sedangkan penting kami tidak kemaspengikut twitter ukan gol. Kami masih bisa Madrid paling bernafas dengan hasil ini.” besar berasal Sedangkan Calhano“Negara pertama Kolombia. glu menambahkan bahwa “Kami mereka lebih baik dari yang mengunjungi Atletico pada pertandingan website kami ada- punya 173 juta ini. “Jelas bahwa kami tim lah Amerika Seri- penggemar yang yang lebih baik. Saya hanya kat, baru diikuti mengikuti kami di media sosial. mencoba melepas tembaoleh Kolombia, Facebook kan,” kata dia menyangkut Meksiko, Indone- Di kami memiliki golnya ke gawang Atletico. sia, dan India,” 108 juta anggota Pada laga ini, sempat dan Indonesia terjadi ketegangan ketika Schmidt bersitegang den- Emilio Butragueno menempati urutan teratas gan Simeone ketika terjadi dengan 8 juta pelanggaran yang dilakuorang. Di Twitter, negara terbekan kapten Gabi terhadap pemain sar yang mengikuti akun resmi Leverkusen. “Mereka selalu memMadrid adalah Kolombia, diikuti provokasi dari bangku cadangan Meksiko, dan Indonesia,” ujar dan mereka menyuruh pemuda ini Butragueno. untuk cari masalah,” kata Schmidt Dia juga mengklaim bahwa tentang German Burgos, asisten 6% penduduk dunia menjadi pelatih Diego Simeone. pendukung Cristiano Ronaldo, Tetapi Simeone mengaku Gareth Bale, Iker Casillas dan tidak paham dengan reaksi kawan-kawan. Mereka tersebar Schmidt itu. “Saya tidak paham di 186 dari 193 negara. “Menurut dengan pernyataan pelatih Levpenelitian kami, kami memekusen itu. Saya hanya pergi perkirakan Madrid memiliki membel Burgos yang adalah te450 juta pendukung di seluruh man saya,” kata Simeone. dunia,” imbuhnya. =espn/carol aji =espn/carol aji

Peluang Atletico Belum Tertutup rawal dari upaya Karim Bellarabi yang menggiring bola hingga garis 16, tetapi dia langsung dibendung para pemain bertahan Atletico di kotak penalti. Begitu ruang tembaknya tertutup, dia mendorong bola ke belakang dengan telapak kakinya. Di pojok garis 16, sudah ada Chalhanoglu yang muncul dari belakang dan langsung melepas tembakan kaki kanan dan menyerangkan bola ke pojok kanan agas gawang Miguel Moya. Atletico memiliki pelung menyamakan kedudukan pada menit ke-75 melalui Fernando Torres yang masuk sebagai pemain pengganti. Sundulannya berhasil merobek gawang tuan rumah melalui sundulan menyambut bola sepak pojok. Sayang wasit menganulir gol tersebut karena sebelum disundul tores, bola tersebut terbang di luar lapangan. Peluang lain yang didapat jawara La Liga musim lalu itu didapat Antoine Griezmann. Tetapi Leverkusen harus berterima kasih kepada kiper mereka, Bernd Leno karena mampu menggagalkan upaya pemain internasional Prancis ini. Dia juga melakukan penyelamatan gemilang sambil terbang untuk menggalkan peluang yang didapat Tigao sebelum turun minum.

Peluang Rojiblancos untuk menyamakan kedudukan semakin berat ketika pada menit ke-77, Tiago harus meninggalkan lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua karena menjatuhkan Bellarabi. Kartu kuning pertama didapatnya pada babak pertama karena melanggar Josip Drmic. Untunglah, hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada tambahan gol yang bersarang di gawang Moya. Seusai pertandingan, pelatih Leverkusen Roger Schmidt menilai, timnya sudah memperlihatkan penampilan yang impresif di Liga Champions ini. Hasil tersebut juga menempatkan mereka di posisi yang bagus untuk lolos ke perempat final karena hanya butuh hasil imbang pada leg kedua nanti. “Anda bisa lihat, sejak menit pertama kami ingin memberikan impresi di Liga Champions. Hasil ini juga menempatkan kami pada posisi yang bagus untuk lolos ke fase selanjutnya dan saya yakin kami akan lolos. Kami layak menang,” ujar Schmidt. Dia melanjutkan, “Kalau saja mereka bisa mencetak gol pada akhir pertandingan, situasi kami gawat. Karena gol tandang akan sangat menguntungkan mereka.


KORAN MADURA 16 PELUANG

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

ATLETICO BELUM TERTUTUP

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

LONDON - Arsene Wenger menilai, kekalahan 1-3 dari AS Monaco pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Emi-rates Stadium, Kamis (26/2) dini hari WIB adalah adalah sebuah mimpi buruk dan menjadi malam yang mengerikan untuk Arsenal.

16

ARSENAL HANCUR

WENGER: INI MIMPI BURUK

ekalahan telak ini hampir pasti menutup langkah anak-anak asuhnya menuju babak perempat final. Pasalnya, mereka harus menang minimal tiga gol tanpa balas pada leg kedua di kandang Monaco tiga minggu mendatang. Tentu saja ini tugas yang sangat berat. Menurut Wenger, kekalahan telak dari AS Monaco ini disebabkan oleh dua faktor yaitu tidak bisa memanfaatkan peluang yang didapat dan kinerja pertahanan yang kurang maksimal karena memberi secara cuma-cuma gol kedua dan ketiga Monaco. Yang paling tidak bisa diterima Wenger adalah gol terakhir Monaco yang terjadi hanya sesaat sebelum pertandingan berakhir.

fisik sangat kuat,” kata Wenger. Wenger mengaku, timnya memiliki tugas sangat berat pada leg kedua tiga pekan mendatang. “Sekarang tugas sangat berat sedang menanti dan gol ketiga mereka membuat kondisi kami semakin sulit. Tetapi kita tunggu saja apa yang bisa kami lakukan di sana,” ujarnya. Dia meneruskan, “Hasil ini tentu saja sangat mengecewakan, tetapi begitulah Liga Champions. Bila kita tidak tampil bagus sepanjang 90 menit maka kita dihukum oleh tim-tim yang memiliki kualitas. Sejak sebelum pertandingan kami sudah tahu bahwa mereka akan memukul kami lewat serangan balik. Hal itu benar-benar terjadi. Mereka bertarung dan bertahan dengan sangat baik dan membunuh kami lewat serangan balik.”

“Padahal kami mengontrol jalannya pertandingan dengan sangat baik, tetapi mereka bisa mencetak gol pertama melalui tendangan jarak jauh. Salut untuk Monaco. Di atas itu semua, Monaco bisa melaju sejauh ini karena mereka adalah tim yang terorganisasi dengan baik dan secara

Meski tampil sebagai tim tamu dan tertekan oleh tuan rumah, Monaco justru unggul terlebih dahulu pada menit ke-38 melalui tendangan keras Geoffrey Kondogbia dari jarak 25 meter. Tendangan langsung pemain ini sempat membentur bek Arsenal Per Mertesacker sehingga bola

berbelok arah dan mengecohkan kiper David Ospina. Kedudukan 1-0 ini pun bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Dimitar Berbatov membawa timnya unggul pada menit ke-53. Sesaat sebelum laga usai, Yannick Ferreira Carrasco memperbesar kemenangan timnya untuk menutup laga dengan skor 3-1. Sebenarnya, Arsenal memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol, melalui Alexis Sanchez, Oliver Giroud, dan Danny Welbeck. Sayang upaya mereka tidak dimanfaatkan dengan baik. Gelandang internasional Jerman, Mesut Oezil juga sempat meminta

agar mereka diberi tendangan penalti, tetapi wasit yang memimpin pertandingan bergeming. Hasil ini membuka lebarlebar peluang AS Monaco melaju ke perempat final. Terakhir kali mereka bermain di babak 16 besar Liga Champions pada 2005. =sky sports/espn/carol aji

PUTUS ASA. Ekspresi striker Arsenal asal Prancis Olivier Giroud terhadap kekalahan timnya dari AS Monaco, Kamis (26/2) dini hari WIB.


4JUMAT 27 Februari 2015 No. 0555 | TAHUN IV

KORAN MADURA

penyamun itu Ditembak

DEMOKRAT SUDAH PASTI GANDENG ZAINAL

BANGKALAN | m

sUMENEP | F

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

A

Beras Bulog Tak Layak OP pamekasan | e

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

SAMPANG - Sekitar tiga ribu masyarakat dari wilayah utara Sampang melakukan aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, Kamis (26/2). Mereka meminta Bupati A. Fannan membatalkan kontrak penyertaan modal (participating intrest/PI) yang dikuasi pihak asing. Pantauan Koran Madura, mereka memulai aksinya pada pukul 11:45 WIB dari Lapangan Wijaya Kusuma menuju Kantor DPRD Sampang dengan membawa poster yang bertuliskan “Masyarakat Sampang Wilayah Pantura Tidak Mau Jadi Penonton di Rumah Sendiri”. Massa tidak hanya terdiri dari laki-laki, tapi juga ibu rumah tangga dengan menggendong anaknya. Di depan Kantor DPRD, mereka berorasi meminta wakil rakyat keluar menemuinya. Namun, massa yang mengepung Kantor DPRD terlalu banyak, sehingga DPRD hanya mengundang perwakilan massa untuk masuk ke ruangannya. Di dalam gedung dewan, Perwakilan massa yang ditemui sembilan anggota wakil rakyat itu menuntut PI yang dikuasi pihak asing itu ditinjau kembali. DPRD sepakat bahwa PI akan ditinjau kembali. Setelah menemukan kesepakatan dengan DPRD, massa langsung mengepung Kantor Pemda untuk bertemu dengan Bupati Fannan Hasib. Bupati juga mem-

Tiga Ribu Massa Kepung DPRD dan Pemda Demonstran: Kami Menuntut PI Harus Dibatalkan inta perwakilan dari massa untuk berdiskusi di aula pemda didampingi oleh Wakil Bupati, Sekda, Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres, Wakil Ketua DPRD, Dirut PT. GSM dan direksinya. Korlap aksi, Suhur mengatakan, pada tanggal 4 Juli 2014, pihaknya mengirim surat ke PT. GSM terkait pengusulan mendapatkan pengelolaan PI. Akan tetapi, surat itu tidak pernah direspons. Namun, secara tibatiba pada tanggal 15 Juni 2015 PT. GSM mengumumkan bahwa pemenang tender PT Nagatek dan Petrogas dengan pembagian PI masing-masing mandapatkan 5 persen. "Sementara masyarakat utara tidak dilibatkan sama sekali dalam pengelolaan PI 10 persen tersebut," kata Suhur. Pihaknya mengaku sudah berulang kali “mengemis” kepada PT. GSM untuk memberikan PI 5 persen untuk masyarakat pantura. Namun, PT. GSM tidak pernah merespons keinginan masyarakat. Padahal dalam undang undang

migas, masyarakat lokal harus diberikan pengelolaan minimal 5 persen agar operator tidak terganggu saat melakukan eksploitasi migas di wilayah pantura. "Kami menuntut PI harus dibatalkan. Kalau masih dilanjutkan kemungkinan masyarakat pantura resah dan tidak menjamin aman saat kegiatan migas berlangsung dan membatalkan PI itu yang akan dikelola Nagatek dan Perogas. Kemudian, PI itu harus dikelola masyarakat pantura yang terlibat dalam pengelolanya sejak 2001 lalu," paparnya. Dikatakan Suhur, pihaknya dengan Bupati dan DPRD menemukan kesepakatan bahwa DPRD akan membentuk pansus dalam menyelesaikan PI yang dinikmati orang asing dan mereka sepekat akan mengedepankan kearifan lokal. "Kami sudah sepakat DPRD akan mementuk pansus dan Bupati juga sepakat. Pansus itu menjadi solusi terakhir untuk memecahkan masalah ini. Namun, yang

jelas, jika PI dilanjutkan dinikmati orang asing, masyarakat pantura tidak bisa menjamin pengelolaan migas nanti berjalan dengan lancar," imbuhnya. Sementara itu, Bupati Sampang A Fannan Hasib terkesan tidak tahu terkait proses lelang PI yang dilakukan PT.GSM. Pihaknya memasrahkan persoalan itu kepada PT. GSM sebagai penyelenggara lelang. Namun, tokoh nomor satu di Sampang itu, tidak merespons tuntutan massa untuk membubarakan BUMD. "Untuk membubarkan BUMD tidak gampang karena sudah ada perdanya. Kalau mau dibubarkan itu harus dibahas bersama-sama de-ngan DPRD," katanya. Kemudian disambungkan dengan cerita Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiyono terkait proses lelang PI tersebut. Dia sempat ingin memasukkan salah satu PT untuk diikutsertakan proses lelang PI yang dilakukan PT.GSM. Namun, secara mengkaget-

kan, Dirut PT.GSM menyampaikan proses lelang sudah ditutup dan dimenangkan PT Nagatek dan PT. Petrogas. "Saya sempat memasukkan PT. Trimas. Namun, sudah lambat. Sebab sudah ditutup proses lelangnya," sambung Wakil Bupati Fadhilah Budiono di dalam diskusi tersebut. Dilain pihak, Direktur PT. GSM Winarno mengatakan, PI yang dipermasalahkan oleh masyarakat pantura adalah saham yang tidak berupa kegiatan proyek dan PI itu adalah saham yang diberikan Pemda melalui BUMD. Sementara, proses lelang yang dimenangkan PT. Nagatek dan Petrogas berdasarkan pengalaman kerjanya selama mengani migas di daerah lain. "Kami menunjuk PT. Nagatek dan PT. Petrogas berdasarkan pengalam yang mereka miliki. Karena, saat mengajukan lelang pengalam kerjanya dicamtumkan. Nah, itu yang menjadi pertimbangan," paparnya. =RIDWAN/LUM


KORAN MADURA KORAN B BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

MADURA

B

PUTING BELIUNG

Terjang Empat Desa

Rusak berat. Rumah milik Matarip, 40, warga Dusun Koberung, Desa Grujugan rusak diterjang puting beliung, kemarin (26/2) sekitar pukul 15.30

Hati-hati Mengajukan Pengalihan Status Tanah Kawasan Pinggir Pantai Sudah Ditimbun Tanah Warga PAMEKASAN - Munculnya kasus upaya pengalihan status hak tanah milik negara ke milik pribadi, seperti terjadi di salah satu desa di Kecamatan Tlanakan beberapa waktu lalu harus menjadi bahan evaluasi pemerintah desa lainnya, di Pamekasan. Sebab masalah tersebut juga berkaitan dengan masyarakat umum. Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten Pamekasan Alwi Beiq. Menurutnya, masalah yang timbul dari sengketa tanah berpotensi menimbulkan konflik horizontal maupun vertikal dari masyarakat bila tak disikapi dengan serius. Sebab biasanya tanah milik negara juga bagian dari fasilitas umum yang bakal dipermasalahkan bila secara tibatiba berubah jadi milik pribadi. Untuk itu, pemerintah desa harus lebih berhati-hati dalam mengajukan pengalihan status tanah di desanya, harus benar-benar diketahui dengan jelas status kepemilikan dan manfaat tanah

tersebut bagi masyarakat. “Karena status tanah milik negara dengan pribadi itu beda, kalau tanah negara itu silahkan manfaatkan untuk kepentingan masyarakat umum. Jangan sampai digunakan untuk kepentingan pribadi, karena itu akan jadi masalah,” kata Alwi. Dikatakan, munculnya upaya penjualan tanah kas negara yang dilakukan oleh oknum perangkat desa belakangan ini karena kurangnya koordinasi antara pemerintah desa dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Pamekasan. “Kalau itu persoalannya me-

ngenai status tanah negara, instansi yang berwenang sebenarnya BPN. Dan seharusnya perlu ada pembicaraan lebih intens dengan mereka. Kalau tidak disurvei dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat,” ungkapnya. Pihaknya menginginkan pemerintah desa mulai mengidentifikasi tanah kas negara untuk disampaikan ke BPN. Agar tidak terjadi seperti halnya di Kecamatan Tlanakan, yang membuat warga marah lantaran tanah negara yang jadi lokasi tambatan perahu nelayan itu akan berubah kepemilikan jadi milik pribadi “Kami berharap semua bentuk perubahan hak kepemilikan bisa dilengkapi dengan bukti-bukti otentik melalui akta, karena ini sangat menentukan di kemudian hari,” katanya. Seperti diberitakan di sejumlah media, Rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Ambat, Ke-

camatan Tlanakan, Pamekasan, Nuruddin, dirusak massa, yang kecewa dengan tindakan Sekdes Nuruddin, karena diduga terlibat jual beli tanah negara di pinggir pantai, di desanya, Jumat (20/2) malam. Kawasan pinggir pantai tersebut sudah ditimbun tanah warga. Jika sebelumnya nelayan menambatkan perahunya di pinggir pantai, namun dengan ditimbunnya tanah untuk bangunan rumah, nelayan kesulitan untuk menambatkan perahunya dan terpaksa menambatkan ke tengah laut. “Siapa yang tidak kesal, lokasi itu selama ini menjadi tambatan perahu bagi nelayan. Kalau tanah itu dijual ke orang lain, lalu di mana nelayan mencari tempat untuk tambatan perahu, kan tidak mungkin ditambat di tengah laut,” kata Hamdi, salah seorang warga sekitar. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Puluhan rumah milik warga empat desa di Kecamatan Larangan rusak akibat terjangan angin puting beliung disertai hujan deras yang melanda wilayah itu sekitar pukul 15.30 Kamis, (26/2) kemarin. Yaitu, di Desa Grujugan, Larangan Dalam, Blumbungan dan Trasak, Kerusakan bervariatif mulai ringan, sedang hingga rusak berat. Terparah dirasakan Matarip, 40, warga Dusun Koberung, Desa Grujugan. Rumah yang ia bangun tahun 2011 porak-poranda sampai tembok rumahnya jebol. Bahkan, ia mengalami luka di bagian hidung dan dahi karena terkena reruntuhan bangunan. Diceritakan Matarip, saat kejadian ia bersama istri, Nurhayati, 35, sedang berada di dalam rumah usai menunaikan ibadah sholat Azhar. Tiba-tiba datang angin dari arah selatan, hingga mampu membuka pintu rumahnya yang sedang tertutup. Angin dahsyat itu langsung membuat seluruh ruangan jadi gelap gelita. Bahkan dirinya sempat terlempar ke tembok hingga terjatuh bersamaan dengan tembok rumahnya yang tidak kuat menahan angin tersebut. Selain, tembok rumah, seluruh genteng rumahnya juga hancur diterbangkan angin. Namun beruntung istrinya tidak mengalami luka sedikitpun. “Rencananya malam ini (kemarin), saya mau tinggal di rumah mertua dulu. Kalau kerugian sekitar Rp 20 juta,” kata Matarip, yang terlihat masih sok. Sekretaris Desa Grujugan, Arifin mengatakan di desanya ada sekitar 15 rumah yang mengalami rusak. Masing-masing terdapat di Dusun Kobarung, Barak Songai, Karang Dalam, dan Pancor. Rata-rata yang rusak itu adalah bagian atap rumahnya serta ada puluhan pohon besar yang tumbang. “Sementara ini laporan yang kami terima ada sekitar 15 rumah di empat dusun yang rusak, ini kami tengah melakukan pendataan rumah-rumah yang rusak untuk nanti kami laporkan ke kecamatan,” kata Arifin, saat meninjau rumah Matarip. =ALI SYAHRONI/UZI


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

C

MENGANCAM. Jailani, salah seorang peserta unjuk rasa sedang menuang bensin di hadapan polisi, yang mengamankan jalannya unjuk rasa di Kantor Bupati Pamekasan, Jl Kabupaten.

Lima Demonstran Ditangkap Kantor Bupati Nyaris Dibakar oleh Aktivis LSM BMM PAMEKASAN - Lima aktivis LSM Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) ditangkap aparat Polres Pamekasan saat berunjuk rasa di Kantor Pemkab Pamekasan, Jl Kabupaten, Kamis (26/2). Mereka diciduk aparat kepolisian lantaran hendak membakar kantor Bupati setempat dengan menuangkan premium ke timba di depan kantor Bupati.

Kelima aktivis yang ditangkap, yaitu Sujai, koordinator lapangan (korlap), Jailani, Mohammad Mahfud, Taufikurrahman, dan Holis. Mereka diangkut menggunakan truk dibawa ke Mapolres Pamekasan. Hingga berita ini diturunkan, mereka masih diperiksa di Polres Pamekasan. Sedang botol bensin, timba, dan spanduk milik mereka disita sebagai barang bukti.

Pantauan di lapangan, sekitar 20 mahasiswa itu unjuk rasa ke kantor pemkab dan meminta bertemu Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, untuk menyampaikan masalah pertanian. Di antaranya, meminta bupati melakukan perampingan dinas yaitu dengan menggabung Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) dan Dinas Pertanian (Disperta). Juga meminta agar dilakukan verifikasi

ulang kelompok tani yang ada di Kabupaten Pamekasan. Sebenarnya, pengunjuk rasa itu hendak ditemui oleh Kepala Dishutbun, Ajib Abdullah dan Kadisperta Isye Windarti. Namun, saat dua kepala dinas itu keluar menemui pengunjuk rasa, ditolak dan tetap minta bertemu Bupati. Sehingga Ajib Abdullah dan Isye Windarti terpaksa masuk dan berlindung di belakang aparat. Setelah itu, pengunjuk rasa langsung menyampaikan ancaman akan membakar kantor tersebut jika Bupati tidak mau menemui mereka. Saat itu juga, salah seorang dari massa aksi, Jailani maju mendekati barisan polisi. Tangan kirinya memegang sebotol bensin dan korek api diangkat dengan tangan kanannya.

“BMM tidak main-main dalam melakukan demo. Dua tahun lalu, kami telah membakar mobil. Apa perlu saya bakar kantor ini agar Bupati keluar menemui kami. Kita lihat siapa yang akan terbakar, kantor ini apa saya,” kata Jailani, sambil menunjukkan bensin dan korek api. Tidak lama setelah menyampaikan ancaman itu, Jailani menuangkan bensin ke timba yang dijadikan properti unjuk rasa dan sebagian disiramkan ke lantai kantor pemkab, yang hanya berjarak 0,5 meter di hadapan polisi dan siap untuk memantikkan korek apinya. Dalam hitungan detik, Kasat Intel Polres Pamekasan, AKP Mohammad Arobi memerintahkan anggota untuk membubarkan un-

juk rasa dan menangkap aktivis yang dinilai sudah anarkis. Akibatnya mereka semburat mundur menjauh meninggalkan kantor pemkab. Namun sebagian mahasiswa masih berusaha melawan dengan mendorong polisi, seraya melemparkan sejumlah telur ke arah polisi dan ke arah wartawan yang meliput aksi itu. Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, melalui Kasubag Humas, AKP Siti Maryatun mengatakan mereka ditangkap karena sudah melanggar dan berbuat anarkis saat berunjuk rasa. “Demo tidak apa-apa. Tapi jangan melanggar dan berbuat anarkis. Ada lima orang yang sedang kami periksa,” kata AKP Maryatun. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


D

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

TERIMA SK. Sejumlah kepala sekolah di bawah Dinas Pendidikan saat menerima SK mutasi dan rotasi di Pendopo Ronggosokowati Pamekasan beberapa waktu yang lalu.

Pamekasan Krisis PNS Lukman: Berpengaruh terhadap Kinerja SKPD PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan krisis pegawai negeri sipil. Setidak-tidaknya hingga awal tahun ini membutuhkan 2 ribu PNS. Itu berdasarkan hasil laporan dan kebutuhan yang diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan. Dari jumlah kebutuhan ini, paling banyak usulan dan kebutuhan di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan. Khususnya pada guru kelas sekolah dasar (SD). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Luk-

man Hedi Mahdiya mengatakan Pamekasan selalu kekurangan PNS setiap bulan karena memasuki masa pensiun. Sementara kuota yang diberikan pemerintah pusat, tidak sebanding dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pemerintah daerah. Pihaknya

sudah mengusulkan tambahan CPNS ke pemerintah pusat sesuai kebutuhan. Namun demikian, pihaknya tidak menjamin bisa terpenuhi seratus persen karena pengangkatannya kewenangan penuh pemerintah pusat. “Kurang lebih 2 ribu formasi yang masih kosong. Kami sudah mengusulkan ke Kemenpan-RB sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. Saya belum tahu apakah usulan itu akan dipenuhi semua ataukah hanya sebagian,� ungkapnya. Menurut Lukman, kurangnya PNS sedikit banyak menghambat terhadap kinerja SKPD

secara keseluruhan. Tetapi, pihaknya sudah menyarankan kepada SKPD terkait yang mengalami kekurangan tenaga PNS, untuk mengefektifkan dan mengefisiensi tenaga yang ada. Sebab tidak mungkin pemerintah daerah melakukan rekrutmen secara mandiri. Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memberikan surat keputusan (SK) Pengangkatan PNS kepada puluhan CPNS di lingkungan Pemkab Pamekasan. Mereka merupakan hasil rekrutmen tahun 2014 melalui computer assisted test (CAT).

Jumlah CPNS yang menerima SK menjadi PNS sebanyak 39. Jumlah ini tidak memenuhi kuota yang diberikan Kemenpan-RB) untuk Kabupaten Pamekasan yakni sebanyak 43 kursi. Artinya ada 4 kursi yang tidak terisi. Tidak terpenuhinya kursi kuota ini, karena nilainya tidak memenuhi ketentuan yang ada. Masing-masing 2 orang dari jurusan pranata keuangan, 1 orang dari asisten apoteker, dan 1 orang guru SMK jurusan bidang perikanan tidak ada pelamar. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

E

Beras Bulog Tak Layak OP Amrullah: Kami Harus Mengajukan yang Kualitasnya Mendekati PAMEKASAN – Kenaikan harga beras premium atau kualitas bagus dari Rp 9 ribu menjadi Rp 10.200 per kilo garam membuat Bulog Subdivre XII Madura berencana akan melakukan Operasi Pasar (OP). Sayang, ketersediaan kualitas beras yang dimiliki Bulog setempat tidak layak untuk barang OP tersebut, kata Kepala Sub Divre XII Madura, Amrullah. Menurutnya, harga beras yang mengalami kenaikan adalah kuliatas premium, sehingga untuk kembali menyetabilkan harga beras tersebut perlu dilakukan OP dengan kualitas beras yang kualitasnya hampir mendekati. Sementara ketersediaan beras yang ada di gudang Bulog saat ini hanya kualitas medium (tengah), sehingga tidak tepat untuk dijadikan beras dalam kegiatan OP sebagai upaya menyetabilkan harga beras kualitas tinggi. Namun, pihaknya mengaku masih akan melakukan survei ke bawah, sebagai dasar perlu tidaknya dilakukan OP. “Yang kami kelola itu kualitas medium. Jadi, untuk OP menyeta-

bilkan harga beras dengan kualitas premium, kami harus mengajukan beras yang kualitasnya mendekati. Tapi kami masih akan melakukan survei dulu sebagai acuan OP,” kata Amrullah. Dijelaskannya, survei harga beras di masyarakat tersebut merupakan perintah dari Divre Jawa Timur, yang hasilnya akan dijadikan dasar pengajuan beras yang akan dijadikan barang OP di Madura, termasuk di Kabupaten Pamekasan. Menurutnya, setiap tahun Subdivre Madura memang disediakan stok sebanyak 100 ton untuk persediaan kegiatan OP. Jumlah tersebut tidak langsung digunakan dalam satu kali ke-

giatan OP, melainkan di gunakan secara bertahap, tergantung dengan kondisi stabilitas harga beras. “Dari hasil survei itu nanti juga akan diketahui berapa kebutuhan beras untuk kegiatan OP yang akan digelar nanti, sehingga bisa cukup untuk digunakan di empat Kabupaten di Madura. 100 ton untuk Madura itu digunakan beberapa kali OP,” ungkapnya. Selain survei, tambahnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di masing-masing kabupaten. Koordinasi itu untuk mengetahui kondisi stabilitas harga beras terbaru di masing-masing wilayah. Sebab Disperindag yang paling mengetahuinya. “Jadi nanti ada dua dasar untuk OP, hasil survei Bulog dan hasil koordinasi dengan Disperindag. Dari

KPPT Imbau Segera Urus Izin PAMEKASAN - KPPT Pemkab Pamekasan mendesak toko, rumah makan, perkantoran, dan tempat tinggal segera mengurus izin ke Kantor KPPT di Jl Jokotole Pamekasan. Kepala KPPT Pamekasan Moh. Amin mengatakan imbauan untuk mengurus izin ini dilakukan demi kenyamanan usaha yang dirikan oleh masyarakat. Khususnya usaha yang berada di kawasan jalan perkotaan. Pengurusan izin sesuai Perbup/22/2008 tentang Izin Pemanfaatan Ruang (izin prinsip), Perda/07/ /2013 tentang Izin Gangguan (Hinder Ordonantie-HO), dan Perda/04/ 2012 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu. Tata ruang adalah wujud susunan pusatpusat permukiman dan sistem jaringan sarana prasarana, sebagai pen-

dukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Sehingga seluruh kegiatan pembangunan baik berupa tempat usaha, perumahan, industri, dan menara telekomunikasi wajib memiliki izin pemanfaatan ruang. “Kesadaran pemilik toko ataupun tempat usaha seperti warung makan, warnet maupun usaha lainnya, serta perkantoran dan rumah tinggal, untuk segera mengurus ijin,” ungkap Amin. Setiap kegiatan pembangunan yang memiliki dampak lingkungan baik secara ekonomi maupun sosial budaya, wajib memiliki izin HO, karena dibutuhkan persetujuan tetangga terdekat dalam radius 200 meter. Gugatan tetangga terdekat terhadap kegiatan pembangunan yang tidak memiliki izin gangguan, dapat berakibat pada penghentian kegiatan

tersebut baik sementara maupun tetap. ”Lebih baik mengurus izin sejak awal, ketimbang harus muncul masalah di belakang hari,” terangnya. Ke depan tata ruang wilayah perkotaan sangat memperhatikan legalitas IMB karena penertiban bangunan yang tidak sesuai peruntukan dapat dilakukan apabila suatu bangunan tidak memiliki izin. Meskipun lahan yang digunakan adalah milik pribadi. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

dua analisa itu baru

akan ditentukan langkah selanjutnya, apakah perlu OP atau tidak,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO F F

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

Sumenep

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

JELANG PILKADA

Demokrat Sudah Pasti Gandeng Zainal

Aparat kepolisian mengawasi jalannya aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Kamis (26/2). Masyarakat Penyelamat Pengadilan menuduh Ketua PN Eni Sri Rahayu melakukan jual beli kasus.

Ketua PN Terindikasi Lakukan Pelanggaran Penyelamat Pengadilan: Eni Melakukan Jual Beli Kasus SUMENEP – Masyarakat Penyelamat Pengadilan menuduh, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Eni Sri Rahayu, melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya. Ia dinilai memberikan contoh yang tidak benar kepada masyarakat. Contoh pelangaran yang dilakukan adalah suaminya yang diketahui bernama Turmidi selalu berkeliaran di Kantor PN Sumenep saat jam kerja. “Selain itu, juga terindikasi melakukan jual beli kasus atau jual beli putusan,” kata Zaini, koordinator aksi, saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Sume-

nep, Kamis (26/2). Zaini meminta agar Ketua PN Sumenep menegur suaminya untuk tak lagi berkeliaran di kantor pengadilan. Lebih dari itu, ia juga meminta agar Eni dan suaminya berhenti memperjualbelikan kasus. Ketua PN juga diminta melarang suaminya berhubungan dengan pihak-pihak yang ber-

perkara. Namun demikian, ia enggan membeberkan kasus apa saja yang telah diperjualbelikan tersebut. “Silakan soal itu ditanyakan ke dalam (ketua PN, red.),” tukasnya saat ditanya sejumlah awak media terkait kasus yang diduga telah diperjualbelikan itu. Kalau tuntutannya tak diindahkan, ia mengaku akan meminta kepada Komisi Yudisial RI untuk memeriksa semua hasil putusan Ketua PN Sumenep. Selain itu, juga akan meminta kepada Mahkamah Agung RI agar memeriksa Ketua PN karena telah membiarkan suaminya ber-

keliaran di PN Sumenep. Namun, dalam aksinya, massa tak ditemui langsung oleh Ketua PN Sumenep. Mereka hanya ditemui oleh Humas PN, Dika Rachman Budi Harto. Ia mengatakan akan menyampaikan aspirasi atau tuntutan massa aksi itu kepada Ketua PN. Dika menyampaikan bahwa dalam mengambil keputusan sangat sulit. Pasalnya, tidak ada alat ukur untuk keadilan. “Karena adil menurut satu pihak, belum tentu adil menurut pihak lain. Makanya, seandainya ada alat ukur keadilan, pasti kami beli,” pungkasnya. =FATHOL ALIF/MK

SUMENEP-Siapa saja yang akan maju dalam pilkada sumenep? Kini nampaknya mulai semakin jelas. Salah satunya adalah Zainal Abidin, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur. Pria yang selama ini hanya muncul dengan baliho-baliho perkenalan saja, ternyata sudah mantap bergandeng tangan dengan Partai Demokrat. “Insyallah Sudah Pasti” terang A. Zahrir Ridlo, Sekretaris DPC Partai Demokrat kepada Koran Madura. Sayangnya, ia belum bisa memastikan partai mana saja yang nanti akan ikut bergabung dengannya mengusung Zainal Abidin. “Hingga saat ini belum ada kejelasan, karena masih dalam proses penjajakan dan Komonikasi” Jelas pria yang akrab di sapa Iir ini. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), seorang calon kepala dan wakil kepala deaerah sedikitnya harus diusung oleh partai yang pada pemilu legislatif kemaren berhasil mendulang suara hingga 25 prsen dari keseluruhan suara sah. Atau partai yang memiliki 20 persen kursi di DPRD setempat. Dengan kata lain, karena saat ini Partai Demokrat memiliki 7 kursi di DPRD Sumenep, maka Zainal Abidin harus menggandeng satu partai lagi yang memiliki kursi minimal 3 kursi. Dari informasi yang dihimpun Koran Madura, Zainal Abidin segera melakukan sosialisasi bersama Demokrat untuk mulai mendapatkan simpati masyarakat Sumenep. Sementara itu terkait kapan tahapan pilkada akan dimulai, A. Waris, Ketua KPU Sumenep mengaku belum bisa memastikan. Sebab hingga saat ini PKPU belum turun. “Yang jelas kan dalam revisi Undang-undang kemaren ditetapkan bahwa untuk Pilkada serentak tahap pertama akan digelar pada Bulan Desember mendatang,” terangnya. Biasanya, kata Waris, tahapan pilkada itu membutuhkan waktu 6 hingga 7 bulan. “Jadi kemungkinan besar, paling lambat tahapan pilkada akan dimulai sekitar bulan Mei mendatang,” ujarnya. =OBETH


Sumenep

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

G

Marak Penambangan Pasir Ilegal di Kepulauan Warga: Banyak Pemakaman yang Telah Rusak SUMENEP – Warga Pulau Gili Raja meresahkan maraknya aktivitas penambangan pasir ilegal di Desa Kombang, Kecamatan Giligenting. Satpol PP mengaku sudah menyampaikan kepada Badan Lingkungan Hidup. Akibat aktivitas penambangan tersebut, ratusan meter saluran air (irigasi) yang berada di areal penambangan pasir rusak. “Saat ini banyak pemakaman warga yang telah rusak,” kata warga Kecamatan Giligenting, Syaiful Anang, Kamis (26/2). Informasinya, penambangan pasir ilegal tersebut dilakukan oleh masyarakat Pulau Gili Raja untuk pembangunan tempat iba-

dah dan rumah pribadi. “Apa pun alasannya, jika tidak memiliki izin dari pemerintah, tindakan itu sudah tidak dibenarkan,” kesalnya. Pihaknya meminta penegak perda segera menyikapi maraknya aktivitas penambangan ilegal. “Ketegasan pemerintah sangat dibutuhkan. Itu untuk mencari solusi alternatif. Sehingga, aksi ini tidak semakin merajalela,” terangnya.

Aktivitas penambangan liar jangan sampai membuat pulau tersebut terendam, seperti Pulau Keramat di sebalah barat Pulau Gili Raja. Saat ini, keberadaan pulau yang tak berpenghuni tersebut sudah rata dengan air laut. “Ini jangan sampai terjadi. Karena tidak menutup kemungkinan, jika dibiarkan peristiwa penenggelaman Pulau Karamat juga terjadi di Pulau Gili Raja,” ungkapnya. Hilangnya Pulau Karamat diduga karena eksploitasi pasir secara besar-besaran dengan memakan alat modern. Sementara Kepala Satpol PP Sumenep Abd. Madjid mengaku

sudah lama mendapatkan informasi terkait aksi penambangan pasir ilegal tersebut. Pihaknya sudah menyampaikan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep, untuk ditindak lanjuti. Kata Madjid, untuk daerah kepulauan, penertiban tidak hanya tanggung jawab Satpol PP, melainkan juga Pol Airut. “Karena kami tidak punya sarana ke sana, maka itu juga merupakan tanggung jawab Pol Airut,” terangnya. Kepala BLH Sumenep, Hari Patriadi masih belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui telepon selulernya sedang tidak aktif.

Sementara Kasatpol Air Polres Sumenep, AKP Muhardi mengaku belum mendapat laporan. “Hingga saat ini, kami masih belum terima laporan. Jika memang ada, pasti kami tindak lanjuti,” katanya. Hanya saja, meskipun belum mendapatkan laporan, pihaknya terus melakukan pemantauan, dengan cara melakukan patroli di sejumlah titik, utamanya di daerah yang dinilai rawan aksi kejahatan. “Dulu pernah kami menangkapnya. Tapi tiba-tiba pelaku dilepas. Kalau tidak percaya ada amar putusannya di kantor,” terangnya. =JUNAEDI/MK

POLEMIK MUTASI KEPALA SEKOLAH

Giliran Pro Mutasi Temui Ketua DPRD SUMENEP - Tokoh masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, yang pro terhadap mutasi mantan Kepala SDN Karanganyar, Tarmuji, bersama Ketua Komite sekolah tersebut menemui Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Herman Dali Kusuma, Kamis (26/2). Pada Senin (23/2), Masyarakat Peduli Pendidikan Karanganyar (MP2K) yang kontra terhadap mutasi Tarmuji menemui Komisi D DPRD Sumenep. Dimutasinya Tarmuji dinilai tanpa alasan yang jelas, bahkan tak rasional. Sehingga mutasi tersebut sebagai bentuk kezaliman. Tokoh masyarakat Desa Karanganyar, Ashari menuturkan, sebenarnya pihaknya ingin menemui Komisi D DPRD Sumenep. Namun, karena komisi yang membidangi pendidikan itu sedang di luar kota, akhirnya mereka menemui Herman Dali Kusuma. Dia mengakui, memang ada sebagian masyarakat yang tak terima dengan kebijakan mutasi itu, dan menolak kedatangan kepala sekolah SDN Karanganyar yang baru, Kadir. Namun, ia berharap agar tuntutan sebagian masyarakat itu tidak sampai terjadi. “Karena kalau sampai mengikuti keinginan masyarakat itu,

ini akan berbahaya kepada bupati sendiri. Karena bisa saja yang dimutasi ke kepulauan itu juga melakukan unjuk rasa, minta dikembalikan,” tukasnya, kemarin. Kecuali, tambahnya, kepala sekolah SDN Karanganyar yang baru itu memiliki catatan buruk sebelumnya. Jika begitu, ia yakin, tidak hanya akan ada sebagian masyarakat yang menolaknya, tapi seluruh masyarakat pasti menolak. “Kami yang akan berada di garda paling depan untuk menolaknya,” tegasnya. Disinggung mengenai tuntutannya kepada dewan, Ashari mengatakan bahwa permintaannya sederhana. Ia hanya meminta agar dewan meminta kepada pihak terkait untuk menetapkan SK yang telah diturunkan oleh bupati, yaitu tidak mencabut SK Kadir sebagai kepala SDN Karanganyar yang baru. “Kalau sampai digagalkan, kan, harus dilantik lagi. Dan proses SK itu tidak serta merta, karena bukan dikeluarkan oleh desa,” katanya. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa persoalan jasa, sebagaimana disampaikan oleh pihak yang ingin Tarmuji kembali jadi kepala SDN Karanganyar, tidak bisa dijadikan alasan untuk mempertahankan kepala sekolah. Karena, ia

menilai semua orang pasti memiliki jasa baik, dan juga kekurangan. “Yang penting, kepala itu dasarnya tidak buruk sebelumnya. Kedua, ke depan kita awasi bersama-sama kinerja kepala sekolah yang baru itu. Kalau menyimpang, kita akan tolak bersama-sama. Tapi kalau dia baik, masyarakat juga harus legowo menerimanya,” katanya. Selebihnya, ia juga mengaku tidak terlalu mengenal kepada kepala sekolah SDN karanganyar, baik yang lama maupun yang baru. “Kenapa saya peduli? Ini panggilan nurani. Karena mestinya, sebagai kepala desa itu menerima SK Bupati, bukan malah menolaknya,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma yang menerima tokoh masyarakat Karanganyar dan Komite SDN Karanganyar itu mengatakan akan menyampaikan aspirasi dari masyarakat Karanganyar itu kepada Komisi D DPRD Sumenep. Selebihnya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menemuinya itu. Karena, dengan begitu, lanjutnya, ia bisa mengetahui persoalan tersebut. “Jadi, saya bisa tahu persoalannya,” tukasnya. =FATHOL ALIF/MK

MAKANAN PENGGANTI BERAS. Warga Desa Essang Kecamatan Talango Pulau Poteran memetik Sargum, Kamis (26/2). Sargum adalah makanan pokok pengganti beras.


H

Sumenep

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

BADAN USAHA MILIK DESA

SUMENEP – Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan (BPMP) dan Keluarga Berencana (KB) Sumenep, Ach. Masuni mengungkapkan, dari 320 desa di Kabupaten Sumenep, hanya 20 persen yang telah memiliki badan usaha milik desa (BUMDes).

80 Persen Desa Tidak Miliki Badan Usaha

“Memang kami sadari, desa yang telah memiliki BUMDes masih relatif sedikit. Kalau diprosentasekan hanya sekitar 20 persen yang telah membentuk BUMDes,” katanya, Kamis (26/2). Sementara 20 persen desa yang memiliki badah usaha, sebagian sampai saat ini belum mak-

simal sehingga perlu dilakukan penyegaran. “Meskipun BUMDes sudah terbentuk, tapi masih belum berjalan maksimal. Sehingga perlu dilakukan penyegaran kembali,” terangnya. Saat ini, pihaknya sedang berupaya membentuk BUMDes di semua desa. “Dengan adanya UU (UU 6/2014 tentang Desa) itu, kami akan segera melakukan sosialisasi agar semua desa bisa membentuknya,” tuturnya.

Kata Masuni, tujuan pemerintah membentuk BUMDes agar desa bisa mandiri. “Sehingga, warga yang tidak mempunya keterampilan bisa dibina dan diberikan modal sesuai kemampuan desa itu sendiri,” terangnya. Untuk pengelolaanya, seperti struktur kepengurusan dan manajemen keuangan BUMDes, Masuni pasrahkan sepenuhnya kepada desa. “Soal teknisnya itu adalah kewenangan desa melalui

dengan penempatan struktur pengelolaan BUMDes itu sendiri,” ujarnya. Pihaknya mengimbau kepala seluruh kepala desa, dalam menempatkan jabatan di BUMDes dilakukan secara profesional. “Jadi, kami harap pengelola BUMDes itu diberikan kepada orang yang kredibilitas, kapabilitas, dan integritas yang mumpuni sesuai bidang masingmasing,” harapnya. =JUNAEDI/MK

Sekalipun 20 persen BUMDes sudah terbentuk, tapi masih belum berjalan maksimal.”

Ach. Masuni

Kepala BPMP-KB musyawarah desa. Begitu pula

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (skpd) PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Mengucapkan Selamat Promosi Gelar Doktor Ilmu Administrasi Untag Surabaya BUPATI SUMENEP Drs. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si Pada Sidang Terbuka Disertasi Berjudul: “Corporate Social Responsibility (CSR) dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial” Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si

Drs. Carto, MM

Jumat, 27 Februari 2015

Kepala Diskominfo

Kepala DPPKA

Didik Untung Syamsidi

Drs. Koesman Hadie

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.Si

Titik Suryati, SH., MH

Ir. H. R. Hery Koentjoro P

Ir. Eri Susanto, M.Si

Drs. Syaiful Bahri, M.Si

Kepala Inspektorat

Kepala Dinsos

Kepala DPU Bina Marga

Kepala BKPP

Kepala Dinsos

Kepala DPU Pengairan

Kepala Disperindag

dr. Fitril Akbar, M.Kes

Sofyan Hadi

Imam Trisnohadi, SH., M.Si

Muhammad Jakfar

Drs. H. A. Shadik, M.Si

Ir. Bambang Heriyanto

M. Idris

Muhammad Fadillah

Direktur RSUD

Ketua KONI

Kepala Diskop dan UKM

Kepala DKP

Kepala Disdik

Kepala Disperta

Kepala Bappeda

Kepala Dishub


Sumenep

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

I

Toko Tak Berizin Ditutup Sembilan Lapak Pedagang Kaki Lima Ditertibkan SUMENEP – Satu unit toko bangunan milik H. Afandi Jakfar yang terletak di Jalan Raya Prenduan, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kamis (26/2) sekitar pukul 09.00 ditutup paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep. Pantauan Koran Madura, pada saat penutupan, tim penegak perda sempat mendapat perlawanan dari pemiliknya. Penegak perda menutup toko tersebut karena tidak mengantongi izin dari pemerintah, dan lahannya berada di atas tanah yang saat ini masih dalam sengketa. “Memang dulunya kami mendapatkan perlawanan. Tapi setelah kami beri penjelasan, pemilik toko menyerah juga. Akhirnya, kami beri surat penyitaan. Saat ini, semua barangnya sudah dikeluarkan,” kata Kasi Ops Satpol PP Sumenep, Moh. Saleh, kemarin. Lapak Pada hari yang sama, tim penegak perda menertibkan sebanyak sembilan unit lapak milik pedagang kaki lima yang berada di pinggir jalan di pusat kota. Di antaranya di areal taman bunga di Jalan Trunojoyo sebanyak 3 unit,

sepanjang jalan KH. Sajad sebanyak 3 unit, dan 3 unit lapak di Jalan KH. Tamrin. Pemilik lapak sempat melakukan perlawanan sebelum ditertibkan. “Kami sudah melakukan teguran beberapa kali. Tapi pemilik lapak mokong, jadinya kami terpaksa menertibkan,” terang Kepala Satpol PP Sumenep, Abd. Madjid, kemarin. Lapak yang ditertibkan, saat ini diamankan di Kantor Satpol PP di Jalan Dr.Wahidin. “Karena masih dalam pemeriksaan, maka kami amankan dulu di kantor kami. Jika sudah selesai, maka kami berikan lagi kepada pemiliknya,” ungkapnya. Kata mantan Camat Pragaan itu, jika para pedagang nantinya tetap mokong, pihaknya akan melakukan razia kembali dan tidak akan memberikan semua barang yang telah disita pasukan penegak perda tersebut.

Sejumlah petugas Satuan Polisi (Satpol) PP Sumenep mengeluarkan barang dagangan dari dalam toko milik H. Afandi Jakfar, Kamis (26/2). Toko tersebut ditutup paksa karena tidak mengantongi izin.

“Karena razia ini bukan termasuk yang pertama kalinya dilakukan. Jika ada yang masih mokong, maka semua barang yang telah kami sita tidak akan dikembalikan lagi,” janjinya. Disinggung soal keluhan minimnya sosialisas terkait penertiban itu, pihaknya mengaku telah lama melakukan sosialisasi. “Saya

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep Mengucapkan Selamat

kira semua pedagang sudah tahu semua terkait kebijakan itu. Hanya saja pedagangnya saja yang cengel,” tukasnya. Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Juhari mengimbau agar Satpol PP tidak hanya menertibkan PKL yang berada di areal perkotaan. Operasi serupa juga perlu dilakukan di tingkat ke-

Jajaran Direksi dan Karyawan BPRS Bhakti Sumekar

Mengucapkan Selamat

Promosi Gelar Doktor Ilmu Administrasi Untag Surabaya BUPATI SUMENEP Drs. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si

Promosi Gelar Doktor Ilmu Administrasi Untag Surabaya BUPATI SUMENEP Drs. KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si Pada Sidang Terbuka Disertasi Berjudul: “Corporate Social Responsibility (CSR) dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial” Jumat, 27 Februari 2015

Pada Sidang Terbuka Disertasi Berjudul: “Corporate Social Responsibility (CSR) dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial” Jumat, 27 Februari 2015 H. Herman Dali Kusuma, MH

R. Moh. Mulki, SE

Ketua DPRD

Sekretaris DPRD

Cahya Wiratama

Novi Sujatmiko

Hairil Fajar

Direktur Operasional

Direktur Utama

Direktur Bisnis

Pasang Iklan di Drs. H. Mohammad Hanafi

Ahmad Salim, S.Ag

Faisal Muhlis, S.Ag

Wakil Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD

camatan. Penataan PKL di sejumlah kecamatan juga banyak yang tidak mengikuti aturan yang ada. Bahkan, saat hari pasaran sampai mengganggu arus lalu lintas. ”Itu perlu dilakukan, sehingga tidakan yang dilakukan Satpol PP tidak dinilai tebang pilih,” harapnya. =JUNAEDI/MK

KORAN MADURA

KANTOR REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com,

Call Centre (0328) 6770024


J

Sumenep

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

PERCALOAN SIM

Kasatlantas: Satu Calo, Satu Juta

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana mengatakan bahwa bahan kimia pembuatan bondet dipasok dari luar.

Bondet Didapat dari Luar Kota SUMENEP - Kapolres Kabupaten Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana mengungkapkan, bahan kimia untuk pembuatan bondet dipasok dari luar kota. Pasalnya, di Sumenep, toko-toko yang menjual bahan kimia itu sangat terbatas. “Bahan itu bisa didapatkan dari Surabaya dan kota-kota besar lainnya,” katanya, Kamis (26/2), menyikapi maraknya bondet hingga memakan korban yang biasa dipakai nelayan saat menangkap ikan. Rendra menyampaikan, masyarakat tidak boleh membawa bahan-bahan peledak. Pasalnya, hal itu sudah diatur dalam undang-undang. Namun begitu, ia mengimbau agar masyarakat yang memiliki atau menemukan bahan peledak diserahkan kepada aparat kepolisian setempat. “Kita tidak akan lakukan tindakan represif. Tetapi ini kita akan mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan bahan-bahan peledak, bondet, potas dan sebagainya yang ujung-ujungnya dapat merugikan kita semua,” tukasnya.

Menurut Rendra, penggunaan bahan-bahan peledak dapat merusak lingkungan hidup, salah satunya seperti rumah ikan dan terumbu karang. Meski dampaknya memang tak dirasakan saat ini, lanjutnya, namun akan dirasakan oleh generasi bangsa ini. “Makanya, jangan sampai melakukan tindakantindakan yang dapat merusak lingkungan hidup,” ujarnya. Sebagai upaya antisipasi semakin maraknya penggunaan bahan peledak, dalam hal ini oleh masyarakat kepulauan saat menangkap ikan, pihaknya mengaku sudah menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat agar tak lagi menggunakannya. “Saya berharap, ada kesadaran dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Rendra juga menyampaikan, beberapa waktu lalu sudah ada rotasi beberapa Kapolsek di wilayah kepulauan. Dengan adanya rotasi tersebut, ia berharap ada penyegaran di kepulauan dan lebih intensif lagi melakukan pendekatan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan potasium, bondet dan kapal-kapan dengan pukat harimau. Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sumenep untuk bersama-sama menjaga menjaga kelesatarian lingkungan terkait maraknya penggunaan bahan peledak. “Tapi, yang lebih penting sebenarnya adalah adanya kemana dari masyarakat sendiri untuk kepentingan penegakan hukum,” pungkasnya. Untuk diketahui, tangan kanan Jufriyanto (12), warga Dusun Sumor Dhelem, Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Pulau Gili Raja, menjadi korban ledakan yang diduga bom ikan, Selasa (17/2). Tangan kanannya diamputasi karena kondisinya sudah hancur. =FATHOL ALIF/MK

SUMENEP- Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumenep, AKP Musa Bachtiar, menegaskan, jika ada tidak praktik percaloan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Bahkan, ia bertantangan, jika ada yang menemukan ada calo, ia akan memberikan bonus bagi yang menemukan. Satu calo Rp. 1 juta. Musa memastikan, dalam hal pembuatan SIM tidak ada praktik percaloan. “Setahu saya tidak ada calon SIM di sini (Polres Sumenep, red). Kalau ada yang menemukan, silahkan seret dan laporkan kepada kami. Termasuk kalau ada anggota kami yang nakal. Nanti akan saya kasi bonos yang bisa nangkap calo. Satu calo satu juta,” tantang Musa, Kamis (26/2). Dikatakan Musa, selama ini pembuatan SIM dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sehingga, setiap pemuhon untuk bisa mendapatkan SIM harus mengikuti ujian, baik teori maupun praktik. “Jadi tidak benar itu (adanya calo, red). Kami mengikuti mekanisme yang ada,” katanya. Menurutnya, semua pemohon SIM harus mengikuti persyaratan yang sudah ditetapkan, yaitu mulai dari mengisi formulir pendaftaran, tes kesehatan, ujian teori, dan terakhir ujian praktik. Selebihnya, menurut Musa, selama ini pemohon SIM berkisar antara 70 sampai 100 pemohon dalam satu hari. Namun, lanjutnya, pemohon

yang datang kebanyakan untuk melakukan perpanjangan SIM. “Kalau pemohon SIM baru hanya berkisar 20 hingga 30 pemohon,” jelasnya. Dari sekian banyak pemohon SIM itu, setiap harinya mereka terlayani semua. Pasalnya, menurut Musa, pembuatan SIM secara efektif itu tidak sampai 3 jam. “Setelah ujian teori sekitar 45 menit dan administrasi 2 jam, itu sudah bisa terlayani,” tukasnya Sementara saat disinggung mengenai antusiasme masyarakat untuk memiliki SIM, Musa menuturkan bahwa sebenarnya antusiasme masyarakat bagus. Hanya saja hal itu tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang berlalu lintas. Sehingga banyak pemohon tidak lulus saat mengikuti ujian, baik teori maupun praktik. Oleh karena itu, pihaknya membuka layanan bimbingan belajar (Bimbel) baik secara teori maupun praktik bagi masyarakat pemohon SIM yang sering mengaku kesulitan. Bimbel itu dilaksanakan setiap Sabtu siang. “Sehingga nanti tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh membuat SIM itu sulit. Karena memang pada dasarnya membuat SIM itu tidak sulit. Hanya saja keterbatasan pengetahuan masyarakat saja tentang lalu lintas yang sering menjadi kendala. Sehingga tidak lulus” pungkasnya. =FATHOL ALIF

Pembuat surat izin mengemudi saat mengikuti bimbel SIM, Kamis (26/2). Satlantas memastikan tidak ada praktik percaloan dalam pembuatan SIM di institusinya tersebut.


KORAN MADURA

KORAN MADURA

Sampang

27 FEBRUARI 2015 JUMAT 27JUMAT FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV No. 0555 | TAHUN IV

KK

DPRD: Bodoh Sampean, Pak Sekda! SAMPANG - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang Abdus Salam menuding Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang Putut Budi Santoso bodoh. Pasalnya, Sekda tidak tahu lokasi blok bukit tua yang berlokasi di Ketapang. Abdus Salam menuding Sekda bodoh di depan Bupati Sampang A Fannan Hasib dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang Abdullah, Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho S, dan masyarakat Sampang wilayah utara sekaligus masyarakat kalangan umum yang menyaksikan diskusi massa aksi dengan jajaran pejabat Pemda di Aula Pemkab Sampang. Abdus Salam mengatakan, Putut adalah pejabat paling bodoh. Hal itu diungkapkan menyusul saat Sekda berbelit-belit memberikan keputusan diterima atau tidaknya tuntutan masyarakat Sampang wilayah pantura. Sehingga, terjadi perdebatan yang memanas. Di akhir diskusi itu, Sekda Putut sempat memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa pihaknya tidak bisa menandata-

ngani kesepakatan tertulis yang diajukan kepada Bupati. Sebab, sekda keberatan dengan isi tuntutan tersebut. Sebab, salah satu tuntutanya harus menghapus BUMD. Kemudian, Abdus Salam menjelaskan kepada Sekda kalau poin yang tidak disetujui dicontreng saja. Akan tetapi sekda tetap ngotot tidak mau menandatangani.

“Yang tidak disetujui dicontreng saja Pak Sekda, itu surat pernyataan bahwa kita siap menerima tuntutan mereka,” kata Abdus Salam. Namun, lagi-lagi Sekda tidak merespons. Sehingga kondisi forum pada waktu itu terkesan dimiliki Wakil Ketua DPRD dan Sekda. Sebab, yang lain hanya menikmati perdebatan yang terus

memanas. Sementata Bupati dan Wakil Bupati sekaligus pejabat lainnya yang hadir memilih diam. Tak kunjung di tandatangani surat somasi itu, akhirnya Abdus Salam bertanya kepada Sekda terkait lakosi blok bukit tua yang akan dieksploitasi oleh orang asing jika PI berlanjaut. ”Pak Sekda sampean tahu di mana blok bukit tua?” tanyanya.

Sekda Putut tidak langsung menjawab bahkan terkesan bingung untuk menjawab. Namun, sekda terpaksa menutup malu dengan mejawab. “Ya di bukit tua,” jawab Putut. Jawaban itu menjadi bahan tawa publik saat itu. Karena, jawabnya salah. “Bodoh sampean, Pak Sekda. Sudah bertahun-tahun di Sampang masih belum tahu lokasi blok bukit tua, sampean. Di Katapang Pak Sekda. Bukan Bukit tua,” tutur Abd Salam sambil menuding dengan tangan kirinya. Suasana tak kunjung adem, akhirnya Kepala Kejari Sampang Abdullah menjadi penengah memecahkan masalah tersebut. “Intinya kan massa meminta kesepakatan yang harus ditandatangani. Sebenarnya, maskipun tidak ditandangani sudah sah. Sebab, Bupati sudah berjanji akan menyelesaikan persolan PI ini dan itu disaksikan masyarakat dan media. Menurut saya pribadi, PI itu seharusnya sebagian dikelola masyarakat Sampang sendiri. Bukan orang lain yang menikmati,” kata Abdullah. Akhirnya, pajabat dan masyarakat yang ada di forum sepakat dengan apa yang disampaikan Abdullah. Namun, pria asal Sumenep itu, tidak menyingung persoalan Sekda yang dibilang bodoh oleh DPRD. Kemudian, saat forum mulai kondusif Sekda langsung menutup dan meminta maaf jika yang disampaikan ada kesalahan. =RIDWAN/LUM

PEGAWAI INDISPILINER

BKD Tidak Sanksi PNS Nakal SAMPANG - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang mengaku tidak mempunyai tanggung jawap kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang nakal. Pasalnya, sudah dipasrahkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing. Kasubid BKD Sampang Bambang mengatakan, pihaknya sudah berulang kali menggelar sosialisasi dan mengingatkan kepada SKPD untuk memberikan sanksi kepada PNS atau pegawainya jika ada yang tidak disiplin dalam mengabdi. Sementara BKD tidak berhak untuk memberikan sanksi.

Sebab, sudah dipasrahkan kepada pimpinan SKPD melalui kegiatan sosialisasi. “Kami sudah tidak mempunyai kewenangan memberikan sanksi kepada PNS nakal. Kami sudah melakukan sosialisasi dan memasrahkan kepada SKPD terkait sanksinya,” kilahnya, Kamis (26/2). Selain sosialisasi ke SKPD, kata Bambang, BKD juga sering melakukan pembinaan terhadap PNS dilingkungan Pemkab Sampang. Namun, pembinaan itu seringkali tidak membuahkan hasil yang maksimal. Sebab, masih banyak PNS yang melanggar kedisiplinan. Bahkan, ada yang terjaring razia Satua

Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Kami sudah berupaya untuk meningkatkan kedisiplinan PNS di Sampang. Namun, para PNS masih belum sadar akan kedisiplinan dalam mengabdi,” paparnya. Dikatakan, selama ini BDK tidak pernah tahu sangki yang diberikan oleh pimpinan SKPD terhadap bawahnya yang nakal. Sebab, BKD sudah tidak punya kewenangan memberikan kebijakan apa pun kepada pagawai selain memberikan pembinaan satu bulan satu kali. Bahkan, pembinaan itu terkesan diabaikan. “Kami tidak pernah tahu sanksi yang diberikan pimpinan

SKPD-nya. Kami hanya menerima laporan jika ada PNS yang ditemukan keluyuran di jam kerja,” tururnya. Diakui Bambang, PNS nakal dlingkungan SKPD memang basih marak dan tidak bisa dihitung dengan jari setiap tahunya. Hal itu terjadi karena kasadaran para PNS masih belum tumbuh. Sehingga, sampai saat ini belum ada peningkatan lebih terkait kedisiplinan para abdi negara tersebut. “Ya, saya akui PNS Sampang masih banyak yang tidak disiplin. Keluar saat jam dinas berlangsung tanpa ada izin dari pimpinanya,” akunya. Saat disinggung oknum PNS

yang tertangkap basah oleh Satpol PP di terminal pekan lalu? Bambang masih belum menerima laporan dari penegak perda. Akan tetapi, kata Bambang, pihaknya sudah tahu bahwa ada PNS yang tertangkap. “Yang ditangkap kemarin saat nongkrong di terminal belum ada laporan dari Satpol PP,” imbuhnya. Namun, Bambang bungkam saat ditanyakan anggaran sosialiasi dan pembinaan kepada seluruh PNS Se-Kabuaten Sampang yang dilakukan setiap bulan. Bahkan, pihaknya terkesan mengalihkan pertanyaan. =RIDWAN/LUM


KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV

Mengapa Ayah Tega Nodai Anak Kandungnya? Dilakukan Tersangka ketika Istrinya Terlelap sejak 2013

BEJAT. Satuki digelandang ke Mapolres Bangkalan, karena tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri.

BANGKALAN - Entah apa yang merasuki pikiran Satuki (56), warga Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota Bangkalan. Bapak lima anak ini tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri, Ella (16), sebanyak 10 kali.

Kini, tersangka meringkuk di balik jeruji besi Mapolres setempat. Kelakuan bejat tersangka sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Setiap melakukan aksinya, tersangka mengancam agar

doni heriyanto/koran madura

anaknya tidak menceritakan ke siapa pun. Namun di hadapan penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bangkalan, Satuki mengaku hanya menyetubuhi

anak kandungnya selama dua kali. Setiap selesai melakukan hubungan layaknya suami-istri, anaknya diberikan uang. Yang pertama Rp 150 ribu, yang kedua Rp 200 ribu, karena anaknya memiliki hutang yang harus dibayar. Aksi bejatnya, dilakukan di rumahnya malam hari saat semua penghuni rumah terlelap tidur. "Saya khilaf pak dan menyesal telah menyetubuhi anak saya. Setiap berhubungan saya kasih uang buat bayar hutang. Dan saya tidak pernah memaksa," ungkap Satuki tertunduk. Pengakuan tersangka telah menyetubuhi anak kandungnya sebanyak dua kali dibantah Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Andi Purnomo. Menurut pengakuan korban kelakuan bejat Satuki itu dilakukan sebanyak 10 kali terhitung sejak Agustus 2013, setiap istrinya tertidur pulas. Terlebih hasil visum rumah sakit menunjukkan kemaluan korban sudah tidak beraturan. "Terbongkarnya tindakan Satuki itu, setelah bibi korban masuk ke rumah ketika ibu korban tidak di rumah. Saat itulah, korban yang hanya lulusan SMP itu mulai berani bercerita. Didampingi bibinya, korban datang melapor. Sebelumnya korban takut karena diancam oleh tersangka," tutur Andi Purnomo. Menurut Andy, atas perbuatannya Satuki terancam hukuman 20 tahun penjara karena melanggar Pasal 81 Ayat 3 Undang - Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 64 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Korban masih di bawah umur, karena usianya 16 tahun 10 bulan. "Barang bukti (BB) yang kami amankan, di antaranya hot pants, celana dalam, dan dua kaos dalam serta kemeja milik tersangka," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

PENGENDALIAN DIARE

Dinkes Lakukan Program STBM

moh ridwan/koran madura

TENGAH. Kepala Dinkes Bangkalan, dr Nur Aida Rachmawati saat membuka kegiatan Refreshing Fasilitator STBM di Aula Dinkes Bangkalan, Kamis (26/2).

BANGKALAN - Penderita diare selama 2014 mencapai 37.154 kasus. Karenanya Dinkes Bangkalan mengimbau agar dikendalikan dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Diare merupakan penyakit menular berbasis lingkungan, sewaktu-waktu bisa berstatus KLB. Maka Dinkes berupaya menanggulanginya melalui lintas bidang, seperti Bidang PSD, Farmakin, dan Gizi. Juga bidang Yankes dan Bidang P2PL melalui peningkatan sarana air bersih agar memutus rantai penularan penyakit itu. "Gerakan STBM yang dilakukan

dengan metode pemicuan merupakan salah satu solusi unggulan. Awalnya, masyarakat diprovokasi agar memiliki perasaan malu, jijik, tidak nyaman bila buang air besar sembarangan," kata Kepala Dinkes Bangkalan, dr Nur Aida Rachmawati, MKes saat membuka acara Refreshing Fasilitator STBM di Aula Dinkes Bangkalan, Kamis (26/2). Masyarakat dipicu menyediakan sendiri tempat buang air besar bagi dirinya dan keluarganya. Mekipun tempat pembuangannya sederhana tidak masalah, yang penting tertutup. Sehingga tidak

dihinggapi lalat dan tidak menjadi sumber penularan penyakit. "Ada 78 desa yang bebas dari buang air besar sembarangan, karena semuanya telah memiliki akses sanitasi berupa jamban. Istilahnya sudah Open Defecation Free," ujarnya. Program ini lebih efektif dan hasilnya luar biasa jika dibandingkan dengan metode sebelumnya, yaitu subsidi pembangunan jamban umum. Karena masyarakat belum merasa perlu untuk buang air besar di jamban, akhirnya jamban umum tersebut hanya menjadi monumen. = ADV/RIDWAN


Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV

M

Penyamun itu Ditembak Tersangka Masuk Komplotan Jazuli Telah Lama Jadi TO BANGKALAN - Pelarian Khotib (20), warga Desa Sendang Dajah Kecamatan Tragah harus berakhir dengan peluru timah yang menembus tumit kaki kirinya. Tersangka dikenal sebagai begal sadis sepeda motor. Petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bangkalan terpaksa melumpuhkan pemuda berperawakan kurus ini, lantaran melawan dan berusaha melarikan diri saat hendak diringkus. Apalagi tersangka merupakan target operasi (TO) karena masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Tersangka terpaksa kami lumpuhkan karena berusaha kabur. Dari pada lepas, terpaksa ditembak," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo, SH. Menurut Andy, tersangka merupakan komplotan Jazuli yang terkenal tega melukai korban saat menjalankan aksinya. Terlebih tersangka ini menjadi buruan petugas sejak kasus tewasnya seorang pelajar SMP usai dirampok komplotan Jazuli di jalan raya Desa Telang, Kecamatan Kamal, pada awal tahun 2014 lalu. Tersangka ditangkap pada Senin (23/2) waktu lalu. "Dari dulu kami memang memburu yang satu ini, karena yang lain semua sudah kami tangkap. Kelompok Ja-

zuli memiliki peran yang berbeda-beda. Nah, tersangka selain ikut merampas juga berperan menjual motor," imbuhnya. Menurut catatan Reskrim, ketua kelompok begal sadisi ini, Jazuli telah ditangkap pada September 2014 lalu di Desa Buluh, Kecamatan Socah. Warga Desa Sanggra Agung ini dikenal tak segan melukai korbannya. Pelarian Jazuli baru terhenti, setelah dua kakinya dihadiahi dua butir peluru. Sebulan kemudian, anggota begal Jazuli bernama Fuad juga ditangkap polisi. Warga Kecamatan Tanah Merah ini ditangkap usai merampok sepeda motor di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, menjelang Hari Raya Idul Adha. "Tersangka sendiri mengaku 4 kali merampas sepeda di Kecamatan Labang dan 1 kali di Kecamatan Socah. Atas perbuatannya, terancam sembilan tahun penjara karena melanggar pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

TERPEROSOK. Truk bermuatan asbes terperangkap kubangan jalan yang terletak di depan stadion karapan sapi Kabupaten Bangkalan.

TRUK

Terperangkap Jalan Berlubang selama 12 Jam Beruntung mobil box itu bisa diderek mobil lainnya dengan tali sehingga berhasil keluar dari kubangan. "Alhamdulillah puluhan krat saos botolan tidak ada yang pecah, puluhan kardus mie tidak ada yang rusak, karena sebelum ditarik semua muatan diturunkan," ucap sopir mobil box Agus Susanto. Sementara itu, Kepala PU Bina Marga Kabupaten Bangkalan, Taufan Zahariansyah menyatakan jalan tersebut merupakan kewenangan Provinsi Jawa Timur. Memang selama ini, akses tersebut cenderung dibiarkan tidak ada perbaikan. Padahal kondisinya sangat parah dan sangat membahayakan bagi para pengendara. = DONI HERIYANTO/RAH

Setelah berupaya keras dengan mendongkrak badan truk, akhirnya pada Kamis (26/2) pukul 11. 30 WIB, kendaraan itu bisa lolos dari kubangan. "Saya bawa asbes dari Probolinggo mau ke Pamekasan, tapi nyampek sini ban belakang terperosok. Kebetulan memang semalem itu hujan deras," keluh sopir truk puso, Suhartono. Pantauan di lapangan, jalan berlubang tersebut tidak hanya memakan korban truk puso, akan tetapi sekitar pukul 8.00 pagi hari, sebuah mobil box nopol W 9145 XB yang mengangkut ratusan kilogram saos botol besar, puluhan kardus mie, dan rumput jepang dari Sidoarjo, juga terperosok ke dalam lubang itu.

BANGKALAN - Kondisi jalan di depan stadion karapan sapi Kampung Skep Kelurahan Bancaran sangat memprihatinkan. Jalan provinsi itu mengalami kerusakan cukup parah dan berlubang hingga kedalaman sekitar 30 centimeter. Setiap hujan turun, lubang-lubang tersebut digenangi air layaknya kolam pancing ikan. Tak pelak, sebuah truk puso dengan nomor polisi S 8495 UW terperosok selama 12 jam. Truk pengakut asbes tujuan Kecamatan Pasean Kebupaten Pamekasan tersebut terperangkap kubangan jalan sejak Rabu (25/2) sekitar pukul 24.15 malam hari. Beratnya muatan munyulitkan truk ini keluar dari perangkap jalan berlubang itu.

Pasang Iklan 1

URA 24IV ail.com 67700 | TAHUN AN MAD ra@gm No. 0551 KOR I 2015 |0328madu koran

23 FEBRUAR

A

RID

L MAD

KOR20 FEBRUAR

TTI: ELO ANC ALDO

16 IMAMRAWI JUMAT

ALKE

DIM SISTEN KON | 15

Perda

doni heriyanto/koran madura

0-2

RON AH SUDBALI KEM

RAGA

OLAH

hen kirc carsen id Gel Madr an berik ih real Pelat lotti mem da para a, lo Ancegatan kepa bahw ya ldo perin n timn rona lawa kitiano “cris ali”. keya lepas h kemblotti tak suda an gemi Ance nan mpil mem pena saat 2-0 dari ldo ang rona lang ya men lke 04. timn scha bawa atas

no si Cristia Selebra o usaike Ronaldtak gol 04, mence Schalke dini gawang (19/2) Kamis WIB. hari

AKTA DATA-FAM DAL KA ANG

76

Ronaldo

ke

Kamis gol Cristiano04,ke-76 b Satu Schalkegol si antarklu gawang adalah dengan z (19/2), di kompeti sejajar Gonzale ng RonaldoEropa,dan Raul sepanja tingkat Messi Lionel top scorer n Eropa. sebagaikejuaraa masa

10

ai rekor

menyam en meraih Madrid n Real Muenchberuntu sejarah ng Bayern ngan kali). kemena ng sepanja ons (10 terpanja Champi Liga

58

tt Abboalia eri Austr Tony na Ment

04

SCH

NAHINTA

n pasuk kata harga Abbot kan n,” Luar Neger i denga an mau Tony ari nusiaa nggap rintah “Jang ar oleh ri Austr Mente di mena Peme Pemeaksi ditaw Mente bahwa posisi aya inator kita na LP Marsu erti berup atakan (Perda ujar koord di Bunda u. meng esia meng yang anya lia),” Sinulingga a, Mingg Indon Australiawarga negar an Andi Jakart turun ke hukum HI, rintah ela hak lani aksi Day ran gasDalam Free laskan membakan menja mene mati di Car ut yang n, Menlu an jalan ut, ia menjeterseb hukum akan oin Namu mati. terseb koin-k membahwa i merup kan akan dan bahwaakan untukntar Tony itu murn ah peneg esia digun atas kome ingmasal di Indon kepada bayar t yang meny ehukumditujukan maupun a Indon t a, Abbot tidak bangs tu. bangs terkai a, gung snya a terten negar negar khusu mi Aceh. sia, an warga i Tsuna bantu lah penga ketika traged apa alia “SejumAustrali bisa ar Ganda beber Austr a akan dari akan yang Stand lain sisi, uang mi tidak diri bangs Di an ai penolan mati nya di tsuna eli harga Andi. an hukum menil ar mat ap hukumpada wargastand memb esia,” kata ingink alia yang terhaddilaksana ai “sikap ut baru Austr kasus Indon juga meng nya Ia akan esia sebagsikap terseb a wargaterkait n. warga ah kepad Indon ”. Sebab pkan saat an mati. k mati ti bersal dilaksanaka tidak henda ganda a ungka terbukba tetap , secara ali meam hukumzi cs s l merek i teranc Amro justru sambi mnya t kemb narko a . Apa lu saat Sebelu Abbot eksekusierian sendir “Dahu mati, merek mbira ujar a PM a Inberge lan?” didug pembatalan g pemb um kepad Aceh dihuk ukung dan plin-p penga minta ungkit tentan alia satu Austr i tsunami mend a ini bukan salah meng an oleh r, terjad artiny il Anwa Madura. waktu bantu ia saat AFUT apa di di=ANT/ Chair beber esia dones 2004. politik mi, Indon mat an lupa pada “Jang lalu ketikalanda tsuna Aus-

REA

ke-58 k gol di Liga mencetailannya seragam Ronaldo 58 penamp dari ons dalam Champi Madrid. Real

32 43 11 n

, sebagia

tersebut (43), 58 gol an Ronaldo Dari diciptakkanannya Lebih besar kaki titik penalti. kan dengan dari disarang a 11 lahir laga-lag separuh dalam dari Ronaldo (32). tandang

oS n Por an Jala K gUn lan Ng | Ban SAMPA Pem aSal-aSa DeSa

4JUMAT

n Un laia S em Peni Jela | F SiSt BelUm ASAN PAMEK 2015

an

y Tane

ari 2015 N IV 20 Febru | TAHU 0550 No.

.” imt bagus sanga itu. gsung asal Italia uat ambisi di Liga berlan memb pelatih juga ngi jauh ati ini buh lebih dibaya Hasil ini lalu. Kedo melew e. Berie e melaju Ronal ya, Schalk dorkan Schalk Schalk ions musim i musim kat bek k khasn vidu gan dua do menyo banyaut Champ lan sepert menyi dan hanya sama go Berkegaga Madrid hadan a, Ronal lo. Tanpa terseb an itu, yang Santia tika tempat kanan g di keajaib kutnypada Marcekiri Brasil li. Dia kaki imban Butuh pada leg tak 6-1 di kemba bola tan, bek gan i. 10 . main e mence sudah eu nabeu Schalk kesuli as tendanpenalt tak mubahwa iano untuk untuk bagi di Bernab “Crist terlahir pastikan mendekotak karena periode melep tang bibir gembira ng kedua menda laju Matak dari setelah memaTapi sayatidak akan mence Pertan “Saya kami Maret entikan ambisi digol. Madrid no tidak pertan liga. buat judkan nkan mengh dua dah sulit di ut bukan tti seertaha mewu Real Cristia jika satu atau Ancelo drid terseb n inten-e yang rita a memp ions.to Di Carlo merek Liga Champ dingan inan denga Schalkan gol dalam Rober terang AS. ke Arenaa juara Schalke keunggulan permatinggi karena bertah nnya pertam ngan,”dilansir perperlu gelar leg ada kui lawata tak tampil tan Kamisd sitas perti Pelatih ntrol ut dia, mencolok dalam pions, Madri Dalam sudah awal. Kamin kecepa o menga mengo Cham halke . Menur yang 2-0 Matte a. “Saya sejak in denga harus rasa kami Liga WIB, Real as AufSc lawan angan tim n kualit dan timnybagi kami hari berma tapi cumaitu. Kami 16 besar 16 besar d kemen e 04. ce) dini d, tapi bedaa Madri t sulit babak tinggi dingan (19/02 il meraih Schalk d dibuat ola Madri wali n ide-ide antaraakan sanga r para pertan menga denga rumah a Madri di meg di di sepakb Di berhas mundu do tuan oke, rasa ik menanterjadi n tti. sudah silang ” kata atas pertam Ronal e ma menar Ancelo yakin, AROL AJI/DAR untuk n bisa no Gol umpan itu denga g dan ” kata n perfor baharus A.COM/C CristiaSebuah anan Schalkdiapapu di merlann sayap, denga jal, kami oleh mepertah lan sabar ke-26. dan ro.=ESPN/UEF puas pemai nit sisi kiri Dani Carva cukup kami bisa ian. “Saya n sundu Matte dari s oleh do denga kemudinan Kami a dan kiper. tim. dingan perma dilepa t Ronal gan berkon a. pertam li bak rol pertanruhan timny sambu ati hadan kemba ngont keselu kedua sang jano melew gol Cristia Secara ke-79, an kei dalam andak inditribus suki menit aksi mengg Mema Eropa Dengan . wara lannya unggu

AN

KOR

A

MADUR

URAIV m | TAHUN ng BelU AN |MAD 0550 inya No. tarU KOR I 2015Cika JanJ

20 FEBRUAR

ikan

iSaS

real

RI 2015IV 20 FEBRUATAHUN JUMAT 0550 | No.

EP | C

SUMEN

ang Lanj

P

olid ra ia S Man b Madu onk K-C ung Klu Duk

URA| TAHUN IV AN MAD| No. 0550 KOR20 FEBRUARI 2015 JUMAT

A

k untu ” (Koin Pro ralia Aust Koalisi untuk p n for akan arakat . Sika “Coi kan gatasnamda masy Indonesia impa Gera men rapa RTA- yang menkan kepa bangsa yang bebe ) JAKA oleh tahun ralia menyeruharga diriman mati Aust g sinis rapa huku nesia pada bagi Indo peduli entang dipandanBali bebe mati men nesia s Bom man lebih ralia Indo kasu ng huku Aust anya di dalam an satu duku warg k, sebab irimmen n bantu meng kemairimka piha Australia meng Kami juga an bantu lalu ozi cs. tralia dolar. an untuk t. RI Retno Amr miliar diri Abbot i t

URA| TAHUN IV 0550 | No. AN MAD I 2015

DUR

DENGA

DITEMBAK. Tersangka begal sepeda motor saat diamankan petugas Polres Bangkalan.

JUMAT

16

RI 2015IV 20 FEBRUATAHUN JUMAT 0550 | No.

URA

AN MAD

KOR

tt an Abbo Melaw N KOIN

milik tta

d Fua set an Anjut yita a Pen s Berl ru e T t ini

kosong rno-Ha lahan berupa raya Soeka . Aset jalan DISITAAmin di Fuad KPK. disita

AN MA

SE

N IV | TAHU 70.000 0551 N Rp | No. GANA 2015 UARI3.500 LANG 23 FEBR AN Rp ECER

KOR

SENIN

NIN

N KALA KPK M JEJAKT DI BANG ta 8 REKA JUMA menyi SEJAK . KPK g yang (13/2) koson Kota atan 1. Jumataset lahan atan titik ar di Kecam Kecam terseb alan dan Bangk . ta g dari gmenyi panjan Socah berlan . KPK juga kanlaras masih jata penyitaan (18/2) yang (PD) besar penyibersen daerah 2. Rabu h Batik n sian pat. Prosesngkinan haan Jalan Teuku Ruma kepoli setem Partai di di sasarak di akses Kemu tor perusa na r DPC makan er Daya Polres maraton.yang menja terleta Sumb dan Kanto KH Moh k Pinda Amin. Fuad sung k lahan lahan yangsuk rumah dian Fuad 12 pea Tinda gka Umar ra di Jalan ih . Kemu g (tidak Perkar n Tersanpun lahandi banya Terleb adu. Termahui milik baGerindGg VIII/8 koson Juga ini ada ar taan. Suram hari suk dua juga Denga dihim Dalam ini diketa Holil lah lahan nya). Makterseb Kein dan Terma Kami jalan selama DISITAcuan Uangasi yang itu nya, di adu. sejum tkan lokasi i Muh. kemar Pencu . Informtelah disitaantara Kecamatan- yang"Untuk papan sita.r 24 aset. Suram disebu riksa Bupat Di masih sekita makankarena gan Amin" g yang atan. alan dan tuk bangu Fuad. meme target masan n. Total rumah depan Ibnu n koson lah kecamBangk meberbenTeuku Umar ta mun KH nguna menyi minggu , itu masuk engga . KPK di jalan sejum an Kota gkan yangdi Jalan di Jalan ik yang Sebab s (19/3)kosong dan di akan ngkinan camat g. Sedan batik Gerindra penyid data. Fuad ngan 3. Kami lahan rno-Hattalo KeKemu gkapi satu rumah mya, 2010 Laban ya. nyita ketera lahan yaitu r DPC Partai sebelu melen ujar salah . Sukoli Soeka ada nan naman akan r 8 Tahun 2002 ik n raya area Desa VIII/8 Kanto g. h tidak kami," butka diberit Nomo 15 tahun oleh g, dan Holil Gg h totalPara penyidang wilaya an Laban aan tahun r i yang 3 UU menye n sayan jumla terhMoh r 25 ranpenyit gambl keSepert Pasal UU Nomo camat nai li disita. Namu ). liki Upaya si (KPK) alan secara dijeratayat (1) n UU Nomo Pembe menge dan N – an Korup 3 Bangk (TPPU Amin resmi bakal kemba entartidak memi Meredenga Uang KALA Pasal ini (19/2) a ataan. aset dan diubah Pencegahan cian HERIyANTo/RAH rantas Ketua DPRD n berkom BANG yang Kali melakukaren perny menyita g Pencu engga jut. g i Pembe milik yang =DoNI li tindak KPK n alasan erikan tugas tentan Pidana koson berlan kemba Komisaset-aset kasus 2003 Tindak atta, denga gan memblankan dalam a lahan adap Amin terussuah itu ber). rno-H tasan ra menja wenan setem (TPPUg yang apat Fuad ga antira aset berup Soeka Gerind aan Kota raya ka hanya aan mend el ketua cian uang koson lemba atan penyit ini penyit di jalan milik a pencu lahan r BNI itu person Kecam gkapi i saat kan terletak ketat aan pidan Kanto sampa dan banyang han Mlajahini melen Penyitdengan penjagaaN e itu. ga total lahan n KeluraPenyitaan dan sehing 24 aset dua period yang batasa walan i pat. mnya, ta nan n penga bangu denga sebelutelah menyi n bupat dan papan TELAH KPK milik manta lahan h Ini sebua nan setiap gunan ang Pada Bangu terpac h dan disita "Tana tulisan

a Saa an Hingg 24 Lah Telah KPK Disita

P

pok kelom takan Nadi, Nadi itu, kata menya bebera Selainyang telah ing wilayah launch h r dari . sporte gan saat dari seluru a klub tukan kepad hanya lalu, dukun il hati ta menen Tidak berkecg di sedan r memin pa waktu a. nas madur Jimhuuntuk tidaktandan dalam Kabu, di a esia laga satu oni Sebab u Madur di Indon amelak tisi. paten. saat diman ra selal ia. daerah kompe erikan Madu nk Man berada jumlah rungi a di membMadura laan menga k Mania siap K-Co tertu akbo klub rter K-Con dan selalu ap yang kelomersep en supo pakan AN-P mana gan terhad a memoleh EKAS dukunbertanding. Madur a, maka an elem ini meru dikenal PAM h a klub Madur berada yang ra. tik dengsuporter , “Selam darahselalu ka suda Madu s iden Utama a. nama unita bera mere di luar bawa k Mania ujarny di Divisi Kom ya,” e petisi yang pernah K-Con kungn ra. Nam lainnya Leagu Dua berkom MU Madu Super mendu rter Perssu am yang sia Pakai supo Persep Indone a United komkan pok di asan perjala k dan Pasti base itu, manamerak tarung kini Madur bisa sia. alam , K-Conatara am MU Home k Ma(ISL), ep juga ase SemenPersep nanya merup Indone r, K-Con er teritas homeb Mania komun l Sumendi Liga ut Jimhu n suport erikann jemen stikan akan mengpetisi dikena kan membeleme Menur i eleme mema dingan n Gelora Stayang dan selalu ap a akan sebaga pertan an Stadio dan a agar terhad nia erikan solid ep. di Madurbaik baik, ap gunak alan (SGB) memb di Madur tua yang Sumen kanyang terhad setia i BangkA. Yani, laga gan menja rungi contoh er lainya gan dijalan dukunfitas dan ng dion menga dukun Sape suport erikan Dalam harus kanda tiga sporti unaa yanglaga g. Laskar yang memb njung n, ada Madur Baik mengg utama, dang berjuluk tandan ters. mengi bahka menju n akan klub tisi. kan esia akan dingan anarki r menam klub ok itu, i piliha Yani akan hui Indon akompe n pertan itu diberiawa nama a yang Jimhu Ngam sebaga n A a Liga a Bangk gan SGB memb Bangkalan,maupu a. stadio di Madurtisi dan Madur kan ng, a Dukun yang tara PersebUtama atifny klub kompe (Perse nya Sampa suk klub a Perseb Yakni semen di altern Persepam lah mela-di joyo kuti ini. nk MaMadur Semua hadap a. Baik a Utama ng atauTerma er Abdul Mulya menja am Perssu. dedukun “K-Co alan, Truno ep. n Dhibi’ musim dua Said Manaj Madur am Madur a Sampa pat Persep Sesuai er Nadi ih eri sumen Tareta MH. lan, sar. memil a United menda , “Salam PersepMU), Perses ep. nia Bangk manaj dan siap memb Mania Utama r, apaSumenk Mania . Madur ikan akan . alasan t menda MU pam Perssu Pecot n Mania k Jimhu berteam lui asisten k Mania Semuaya. ZI/DAR takan, ut sanga dipast n dhibi” banya ada pun jargon K-Con Tareta asan. k K-Con lebih, kata am MU Perssu AMYAL/U menga t terseb kung persepyang tareta paling gan K-Con ngan g dhere, MU Pamek gan,” tegasn=FAKIH Lebih- ya Persep tempa , pendu kabupaten dari a United , maka itu am a. setton dukun gan ng di Divisi nantinn Madur UtamatengahSebab l dari 4 Madur Utama Persep dukun petisi bila dua a er berjua pat denga tisi Divisi ada di berasa garam Madur a, jadi berkom akan itas suport menda . Baik saatn saat ranya yaknidi mu kompe atauMadur t ideal,” di pulau pam di rkas bola “Perse k Mania komun Mania agar Mania ataupu a sauda sanga berma t menya, base K-Con kedua Taretan publik Utama Bersam yang . Tujuangan, tan-u milik t home tengahut, baik a all-ouok. di ISL. n Mania Mania dukun bertem tempa merek Ngam , Jimhur terseb Tareta asan, paPeccot pun Sape Mania ap pun memberikan yang k Pamek g Laskar n, sekali a terhad a. dingan solid geseka en K-Conbangg Madur dukun ku ola Presid pa ada satu pertan mengan sepakb hari semadalam si. Jika Saros banga semakin presta alan perkemutnya, katan a Bangk Menur pening Perseb ada kin a hanya awalny kata

A UTAMA

MADUR

EPAM PERS UTAMA SI URA MAD EDIK DIPR DA BERA P IV DI GRU A SPORT

MADUR

|O

Hubungi: (0328) 6770024


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Komunitas

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555| TAHUN IV

N

MEMANCING. Komunitas Mancing Pemuda Malangan saat memancing ikan beberapa waktu lalu.

Menikmati Kegiatan Memancing PAMEKASAN - Bagi sebagian orang, memancing tidak hanya sebatas menangkap ikan lalu dijual atau dimakan. Lebih daripada itu, memancing menjadi wahana rekreasi, kebersamaan, dan makan bersama di lokasi tempat mancing. Nilai inilah yang dinikmati komunitas Mancing Pemuda Malangan. Komunitas ini berdiri akhir 2014. Awalnya tidak menyatu.

Tetapi, karena bertekad menciptakan kebersamaan, seluruh pecinta mancing di Dusun Malangan Desa Pademawu Timur, berkumpul menjadi satu. Kemudian bersepakat membentuk komunitas. Jenis ikan yang menjadi sasaran komunitas ini, di antaranya ikan lele, ikan mujair, ikan kakap, ikan dorang, ikan gurami, dan ikan tongkol. Tergantung dari jenis tempat yang dijadikan lokasi memancing. Ada beberapa tempat yang dijadikan lokasi memancing. Di antaranya, aliran sungai Dusun Malangan, sungai Samiran, aliran kali Samajid, tambak ikan Desa Padelegan Kecamatan Pademawu,

IDENTITAS Nama Komunitas: Mancing Pemuda Malangan Sekretariat: Jalan Raya Malangan Barat Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Jumlah Anggota: 30 Orang Nama Ketua: Hamdani

tambak ikan Dusun Mangunan Desa Pademawu, pinggir laut Dusun Jumiang Desa Tanjung Kecamatan Pademawu, pinggir laut Desa Pagagan dan Desa Baddurih Kecamatan Pademawu. Menurut Ketua Komunitas Mancing Pemuda Malangan, Hamdani, tujuan dibentuknya komunitas ini adalah dalam rangka menciptakan kebersamaan antar sesama pemuda Malangan. Selain rasa jenuh selama 5 hari bekerja, bisa hilang seusai memancing bersama. Hasil mancing jarang diperjualbelikan. Biasanya apabia hasil tangkapan ikan banyak, dikonsumsi sendiri, kadang diberikan kepada

fakih amyal/koran madura

warga masyarakat yang tidak mampu, kadang lagi diberikan kepada masjid yang ada di wilayah tersebut. Sekalipun demikian, dirinya tetap mewanti-wanti kepada anggotanya, agar tidak lupa melaksanakan ibadah salat lima waktu. �Kalau kami berangkat mancing di pagi hari, dan diperkirakan akan selesai sore, maka seluruh anggota harus membawa perlengkapan salat, misalnya sarung, dan lain-lain,� ujarnya. Komunitas Mancing Pemuda Malangan berencana akan membuat kaos komunitas dan kartu tanda anggota resmi dan sebagai identitas komunitas tersebut. = FAKIH AMYAL/RAH


Madura Sport

KORAN MADURA

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI No. 0555 |2015 TAHUN IV JUMAT2015 27 |FEBRUARI

Dukungan Bupati Jadi Pelecut Semangat PAMEKASAN-Kehadiran Bupati Pamekasan, Achmad Syafii bersama Sekretaris Koni Pamekasan H.Mukit ternyata mampu meningkatkan semangat dan mental pemain sepakbola pra porprov dalam laga penentuan fase pertama di Pasuruan. Maman salah satu pecinta bola Pamekasan mengharapkan agar bupati setempat bisa selalu memberikan dukungan langsung kepada tim sepakbola pra porprov Pamekasan. Sebab, semangat pemain lebih terangkat, ketika orang nomor satu di Pamekasan ini hadir langsung ke stadion. Maman menambahkan, dengan masuknya

Pamekasan ke fase lanjutnya di pergelaran pra porprov, semakin membuat peluang Pamekasan bisa tebus ke porprov di Banyuangi bulan Juli mendatang. Apalagi, tim porprov ditangani pelatih berkelas Wenedy Purwito. Pria yang selalu ikut dalam setiap pertandingan sepakbola pra porprov Pamekasan itu mengharapkan para pemain lebih matang dalam mempersiapkan tim, pada fase selanjutnya. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Koni Pamekasan, Abdul aziz sudah meminta PSSI untuk terus memompa kemampuan tim sepakbola porprov Pamekasan. Sehingga, target bisa lolos porprov dapat diraih dengan baik. Aziz optimis tim sepakbola porprov bisa melewati fase kedua jika konsisten terhadap instruksi yang diberikan tim pelatih. Sehingga, strategi bisa dijalankan dengan baik.

Aziz juga meminta agar para pemain bisa menjaga mental bertanding dengan baik. Sebab, sekalipun kualitas kerja sama tim baik dan skil individu juga baik, namun mental turun, maka peluang kalah bisa terjadi. Saat ini, tim sepakbola Pra Porprov Pamekasan mulai memanaskan mesin menuju fase kedua. Pelatih sepakbola Pra Porprov Pamekasan, Wenedy Purwito mengaku sudah mendapat jadwal fase kedua pra Porprov. Berdasarkan Jadwal yang diterima, kick off dijadwalkan pada 8 Maret 2015 mendatang. Pamekasan berada di Grup XII dan akan bertemu dengan Tim Sepakbola Kota Batu, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Tim pelatih akan segera mempelajari kekuatan tim lawan dan segera membenahi kelemahan tim. =FAKIH AMYAL/UZI

Stadion Gelora Bangkalan menjadi salah satu stadion yang diajukan Persepam MU menjadi homebase.

No. 0555 | TAHUN IV

O O

PERSEPAM MU

Berharap PT Liga Kabulkan Dua Homebase Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) berharap agar operator kompetisi PT Liga Indonesia mengizinkan permohonan penggunaan dua stadion homebase. Sebelumnya, manajemen memang mengajukan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dan Stadion Gelora A. Yani Sumenep untuk digunakan sebagai tempat menggelar laga kandang. Asisten Manajer Persepam MU Nadi Mulyadi mengatakan kedua stadion yang diajukan tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Madura, sehingga pemilihan keduanya sekaligus merupakan pilihan yang tepat. “Kami sudah mengusulkan dua stadion sebagai homebase tim, tapi kami berharap dua-duanya bisa kami pakai,” kata Nadi Mulyadi. Namun demikian, khusus untuk Stadion A. Yani Sumenep, Persepam MU harus mengatur jadwal penggunaannya. Karena, stadion tersebut juga akan dipakai oleh Madura United Perssu (MU-P) yang juga berlaga di kompetisi Divisi Utama 2015. Sementara itu, Kabupaten Pamekasan sendiri sedang membangun stadion baru, namun hingga saat ini masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan bisa digunakan pada Juli 2015 mendatang dan karenanya belum bisa dijadikan sebagai markas utama tim asal Pamekasan itu.=IST

TIM NASIONAL INDONESIA

Timnas Optimistis Hadapi Singapura-Malaysia JAKARTA - Tim nasional cabang ski air dan wakeboard optimistis hadapi tuan rumah Singapura dan Malaysia dalam pertandingan ski air Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura, Juni mendatang. “Singapura dan Malaysia akan menjadi tim pesaing berat kita nanti. Tim tuan rumah kuat pada nomor slalom putri, sedangkan tim Malaysia kuat untuk nomor trick riding putri,” kata Kepala Pelatih Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Rusdi Amir ketika dihubungi

Antara di Jakarta, Kamis malam. Rusdi mengatakan tim pemusatan pelatihan nasional PSAWI menargetkan perolehan empat medali emas pada SEA Games ke-28 pada empat nomor dari 11 nomor yang dipertandingan. “Kami mengincar pada nomor jumping putra dan jumping putri, kemudian slalom putra dan trick riding putra,” katanya. Tim pelatnas PSAWI, lanjut Rusdi, tidak menyelenggarakan pelatihan ataupun uji coba di luar negeri dengan pertimbangan waktu yang terlalu dekat dengan penyelenggaraan SEA

Games 2015. “Ada kejuaraan ski air di Malaysia pada pertengahan Mei. Itu sangat mepet dengan SEA Games,” katanya. PSAWI menyiasati ketiadaan pelatihan dan uji coba di luar negeri dengan mendatangkan pelatih asing asal Belarusia Herman Beliakou yang merupakan mantan juara ski air dunia. Rusdi mengatakan 12 atlet nasional PSAWI akan diturunkan dalam SEA Games 2015 dengan komposisi tujuh atlet putra dan lima atlet putri. Tujuh atlet pelatnas putra

ski air yaitu Indra Hadinata, Alex Hanif, Eka Samudera, Ade Hermana, Surdinsyah, Febrianto Kadir, dan Dimas Ridho Suprihono. Kemudian empat atlet putri yaitu Rossi Amir, Endhar Pupul Giritya, Galuh Mutiara, dan Ummu Toyyibatus Sholikha. Meski tidak mengikuti uji coba di luar negeri, PSAWI akan menggelar turnamen ski air Indonesia Terbuka pada 17 - 22 Maret di Bandung. “Akan ada beberapa negara yang mengikuti turnamen Indonesia Terbuka itu seperti Tiongkok dan Jepang. Kita dapat

mengganti uji coba luar negeri dengan turnamen itu,” kata Rusdi. Rusdi mengharapkan dukungan Satlak Prima dan KONI terhadap cabang-cabang olahraga Indonesia termasuk PSAWI dalam bentuk peralatan dan bahan bakar untuk berlatih. “Kami misalnya, membutuhkan 250 liter bahan bakar pertamax plus setiap hari untuk berlatih. Kami berlatih lima hari dalam seminggu. Itu belum termasuk perawatan kapal dan ganti oli mesin,” katanya. =ANT/IMAM SANTOSO


P

KORAN MADURA

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 No. 0555 | TAHUN IV

JUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV

SISI LAIN COACH WIDODO

P

Dikenal Disiplin dan Cinta Lingkungan KORAN MADURA

AMEKASAN-Pelatih Persepam Madura Utama (Persepam MU), Widodo Cahyono Putro dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan konsisten dalam menjalankan tugasnya sebagai pelatih kepala. Tidak hanya dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan konsisten, pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini juga dikenal cinta lingkungan hidup, khususnya dalam hal kebersihan. Saat latihan baik di Lapangan Kowel ataupun Stadion R. Soenarto Hadiwijoyo, pelatih ini tidak segan-segan membuang sampah jika diketahui berserakan di lapangan. Ia beralasan kawatir menggangu konsentrasi pemain jika dibiarkan berserakan di lapangan. Bahkan, puntung rokokpun juga dibuang jika menemukan di pinggir lapangan. Ada salah satu warga yang sedang menonton latihan Laskar Sape Ngamok di Stadion R. Soenarto Hadiwijoyo merokok di pinggir lapangan dan membuang puntung rokoknya disana. Saat itu, Widodo mengarahkan penonton itu agar tidak membuang sampah sembarangan. “Tolong puntung rokoknya jangan dibuang disini. Jagalah

BERHARAP PT LIGA KABULKAN 2 HOMEBASE

lapangan ini dengan baik, jangan hanya menikmati latihan saja, melainkan jaga pula kebersihan lapangan,” ujar Widodo. Karakter Widodo ini mulai ditiru oleh para pemain asuhannya, khususnya dalam hal kedisiplinan. Jika tim pelatih sudah menjadwalkan latihan, para pemain sudah mempersiakan diri 10 menit sebelum berangkat ke lokasi latihan. Salah satunya diakui Rivai, pemain belakang yang mengaku kagum terhadap pelatih widodo. Ia menilai pelatih Widodo tidak hanya matang dalam membuat strategi latihan, melainkan juga sangat disiplin dan menghargai lingkungan. Sehingga, mau tidak mau ia sebagai anak asuhnya mengikuti jejak pelatih tersebut. ”Paling tidak saya dapat mengambil pelajaran yang baik dari coch Widodo, khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan saat saya bersama keluarga di rumah,” kata pria asal Kelurahan Patemon, Pamekasan. Rivai mengaku sosok Widodo tidak hanya sekedar sebagai pelatih bola melainkan sebagai orang tua dan pemberi ispirasi dalam mengarungi kehidupan sehari-hari bersama masyarakat Pamekasan. ”Bagi saya Widodo tak hanya sekedar pelatih, lebih daripada itu ia sebagai pemberi ispirasi saya,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI

MADURA SPORT | O

MADURA UTAMA

DUKUNGAN BUPATI JADI PELECUT SEMANGAT MADURA SPORT | O

Pelatih kepala Persepam MU Widodo Cahyono Putro memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan usai mendampingi latihan tim. ant/saiful bahri


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.