e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

Page 1

SELASA

KORAN MADURA

1

SELASA 31 MARET 2015 |0328-6770024 No. 0577 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

PINTU FRAKSI GOLKAR DITUTUP LEMARI Anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR menutup pintu masuk ruang Fraksi Golkar dengan lemari di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (30/3). Penutupan tersebut dilakukan agar kubu Partai Golkar versi munas Ancol tidak dapat memasuki ruang Fraksi Golkar. ant/hafidz mubarak a.

an Bareskrim ak ny en D al Cek Indrayana l Berita Nasiona hal 3

Mencoba Bersikukuh Tak Mau Mengalah Berita Terkait |2

S

enin sore (30/3) terjadi ketegangan di ruang Fraksi Golkar di gedung DPR RI. Anggota Fraksi Golkar dari kubu Ical mencoba bertahan saat beberapa pengurus Golkar versi Munas Ancol mendatangi ruangan tersebut. Mereka mengunci pintu dan menahannya dengan sebuah lemari.


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

Turun Naik

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis asal Madura, tinggal di Jakarta

Dalam sebulan BBM naik dua kali! Sebuah kejadian baru dan terasa luar biasa. Tak ada gonjang ganjing. Tidak juga ada isyarat khusus. Semua berlangsung begitu saja hanya lewat penjelasan dan pengumuman sederhana. Suka atau tidak suka, inilah fakta riil pemerintahan Jokowi. Fluktuasi harga BBM tak lagi sakral seperti pemerintahan sebelumnya. Naik turunnya BBM tak lagi spesial atau berbeda dengan kenaikan komoditas lainnya. Jika harga BBM dunia naik, karena kini tak ada lagi subsidi kecuali solar, pemerintah langsung menaikkan. Harga turun, pemerintah tanpa basa basi langsung menurunkan. Naik turun harga BBM dibiarkan menjadi hal biasa. Awalnya, sebagaimana kebiasaan baru sempat menimbulkan kekagetan. Konsumen saat mengisi BBM di SPBU banyak yang terkejut ketika harga berubah; baik karena turun maupun naik. Jika turun sudah pasti konsumen tersenyum; harga naik seperti lazimnya, kaget lalu menyelinap rasa kesal. Sesuatu yang manusiawi. Bagi dunia usaha, fluktuasi harga BBM di dalam negeri ini, yang sudah mulai bergerak dinamis sudah pasti mulai diantisipasi. Segala perencanaan dunia usaha tidak lagi kaku dan berdasarkan durasi panjang setahun, satu semester dan lainnya. Perhitungan antisipasi kenaikan atau turunnya BBM dipersiapkan matang agar perusahaan berjalan sehat. Inilah perkembangan baru kebijakan BBM di negeri ini. Pemerintah secara cepat mengambil keputusan bila Ketika pemerintah harga minyak dunia naik ataupun turun. Masyarakat bersikap cepat dibiasakan bersikap realistis dan tegas dalam terhadap dinamika perkemmengambil kepu- bangan minyak dunia melalui tusan seharusnya keputusan cepat. Tak ada lagi dunia usaha juga situasi ketakpastiaan ekonomi seperti sebelumnya, yang merespons untuk menaikkan BBM sampai berkali-kali diwacanakan sehingga harga barang tanpa disadari naik berkali-kali. Setiap muncul wacana rencana pemerintah menaikkan harga BBM pedagang terpengaruh lalu menaikkan harga. Persoalannya sekarang ini, jika pemerintah sudah sangat cepat mengambil keputusan terkait BBM; baik naik maupun turun, adakah dunia usaha juga bersikap sama. Artinya, jangan hanya ketika BBM naik hargaharga dinaikkan tetapi ketika harga BBM turun pura-pura tak tahu dan membiarkan harga yang sudah naik itu tidak turun lagi. Sikap pimpinan Organda, yang berkeras tak mau menurunkan tarif ketika BBM diturunkan beberapa waktu lalu tak boleh lagi terjadi. Saat itu Organda berkelit tak mau menurunkan tarif dengan alasan klise bahwa harga BBM hanya satu faktor penyebab kenaikan tarif. Masalahnya, jika benar BBM hanya satu faktor mengapa Organda memaksakan diri menaikkan tarif ketika harga BBM naik. Lagi-lagi ini tak lebih dari akal-akalan dunia usaha, yang hanya berpikir meraup untung sebesarbesarnya. Dunia usaha lain sejauh ini memang belum memperlihatkan sikap sebagaimana Organda. Bahwa pengaruh kenaikan tarif transportasi yang tanpa kepedulian itu mempengaruhi harga memang sulit dihindari. Karena bagaimanapun kenaikan tarif transportasi sudah pasti mempengaruhi pengeluaran dunia usaha, termasuk para pedagang menengah dan kecil. Di sinilah diperlukan kearifan semua pihak terutama dunia usaha. Ketika pemerintah bersikap cepat dan tegas dalam mengambil keputusan seharusnya dunia usaha juga merespon sejalan kebijakan pemerintah. Jangan hanya ketika BBM naik dunia usaha menaikkan harga; seharusnya saat BBM turun juga menurunkan harga. Harus ada sinergi semua pihak. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

2

Kubu Ical Ngumpet Kubu Agung Kuasai Ruang Fraksi Golkar JAKARTA-Partai Golongan Karya kubu Agung Laksono akhirnya berhasil menduduki kantor Fraksi Partai Golkar yang selama ini dikuasai loyalis Aburizal Bakrie. Namun upaya pengambilalihan ini mendapat perlawanan sengit dari loyalis Ical yaitu Ketua Fraksi Ade Komaruddin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo. Bambang Soesatyo yang berada di ruangan fraksi berusaha menahan pintu dengan meja dan lemari saat Waketum Yorrys Raweyai berusaha memasuki ruang fraksi. Nyaris 30 menit menunggu, Yorrys dan kader Golkar lainnya mencongkel pintu yang kode pengamanannya sudah diubah. Upaya pendobrakan terpaksa dilakukan di ruangan yang terletak di lantai 12 Gedung Nusantara I ini setelah dua kali kubu Agung gagal menguasai ruang fraksi. Sebelumnya, Yorrys tampak mondar-mandir untuk mencari pintu lain. Namun, tak ada pintu lain yang dapat diakses Yorrys untuk masuk. Sehingga, Yorrys pun naik pitam dan mengancam akan membuat rantai untuk mengunci balik pintu tersebut dari luar. “Ya

sudah Pamdal yang di sini suruh keluar saja. Biar saya bawa alat-alat (rantai dan gembok) ini mau saya buat palang,” kata Yorrys. Padahal di dalam sedang berlangsung jumpa pers yang sedang digelar oleh Bambang Soesatyo. Yorrys tak peduli, dia tetap ingin mengunci pintu itu dari luar karena tak diizinkan masuk. Akhirnya, setelah beberapa kali mendobrak pintu yang di tutup dengan lemari mereka dapat memasuki ruangan. Sekretaris Fraksi Golkar, kubu Agung, Fayakun Andriadi adalah orang pertama yang memasuki ruangan. Namun, mereka belum ketemu dengan Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo. Kedua orang itu diketahui masih bersembunyi di salah satu tempat dalam ruang fraksi Golkar. Yorrys menjelaskan pendobrakan pintu ruang Fraksi Partai bukan tanpa alasan. Pasalnya, sudah beberapa kali mencoba melakukan perdamaian namun tak disambut baik kubu Ical. “Niat tulus ikhlas kami hanya ingin datang mengkomunikasikan, tetapi sudah dua kali tidak diindahkan, maka kami mencoba berkomunikasi langsung. Dan mereka justru bersikap tidak elegan, panik, dan ketakutan”, katanya. Bambang Soesatyo yang ditemui di dalam mengatakan, telah mendapatkan informasi bahwa Yor-

rys telah membawa sejumlah preman untuk menguasai fraksi. “Jadi Yorrys bawa preman-preman. Di bawah sudah ramai. Katanya Yorrys juga bawa rantai buat ngunci pintu. Ini kan tindakan premanisme,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Bambang pun langsung menelpon Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Bambang menggunakan loudespeaker agar percakapannya itu didengan oleh puluhan wartawan yang hadir. “Jadi gini Pak Badrodin. Ada upaya untuk menguasai ruangan kami di lantai 12. Padahal kami masih sebagai fraksi yang sah. Ini tindakan premanisme,”katanya. Mendengar ada keluhan tersebut, Badrodin berjanji akan kirim Kapolda Metro Jaya untuk meninjau langsung hal ini. “Nanti saya perintahkan Pak Kapolda (Metro Jaya) ke sana pak,” kata Badrodin. Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono langsung turun menjaga suasana kondusif dalam penanganan konflik Partai Golkar. Selain ingin menjamin netralitas, Unggung juga datang ke Sekretariat Fraksi Golkar di DPR untuk memastikan suasana kondusif. “Biar Pamdal dan Bu Sekjen yang bekerja. Saya ke sini memastikan aparat itu aman dan tak berpihak. Saya datang ke sini, saya lihat aman-aman saja,” ucap Unggung. =GAM/ABD

ant/hafidz mubarak a.

MEMASUKI RUANG FRAKSI PARTAI GOLKAR. Ketua Fraksi Golkar versi Munas Ancol Agung Gumiwang (tengah) bersama Sekertaris Fraksi Partai Golkar Fayakun Andriyadi (kiri) serta sejumlah anggota fraksi mengangkat memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/3). Fraksi Partai Golkar versi Munas Ancol berhasil memasuki kantor Fraksi Partai Golkar di DPR yang ditutup kubu Munas Bali.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 31 MARET | No. 0577 | TAHUN IV SELASA 31 2015 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV

33

ant/budiyanto

EVAKUASI KORBAN TERAKHIR. Tim SAR mengevakuasi jenazah yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/3). Bencana tanah longsor yang menelan korban 12 orang itu terjadi akibat hujan deras di daerah tersebut.

Denny Indrayana Bakal Dicekal Wakapolri: Bukti yang Dikumpulkan Penyidik Sudah Cukup JAKARTA- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri mengajukan pencekalan terhadap mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, untuk tidak bepergian ke luar negeri. Pencekalan ini terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem payment gateway . “Untuk DI (Denny Indrayana) tersangka yang berkaitan kasus Payment Gateway memang ada rencana pencekalan,” ujar

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Rikwanto di gedung Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/3). Bareskrim Polri telah menetapkan Mantan Wamenkum HAM Denny Indrayana sebagai tersangka kasus korupsi proyek payment gateway di Kementerian Hukum dan HAM pada tahun anggaran 2014 lalu. Denny diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam proyek itu dan merugikan negara sebesar Rp 32,4 Miliar rupiah. Rikwanto menjelaskan, surat pencekalan untuk Denny masih disiapkan untuk segera diserahkan ke pihak Imigrasi. “Surat sekarang sedang dibuat. Kalau sudah jadi akan dikirim ke Imigrasi untuk pencekalan. Saat ini prosesnya masih berlangsung,” bebernya. Berdasarkan informasi yang dihimpun

tim redaksi, surat pencekalan terhadap mantan Staf Khusus SBY ini sudah keluar pada Minggu (29/3). Namun, Direktur Tipikor Bareskrim Polri Brigjen Ahmad Wijagus belum bersedia dikonfirmasi terkait hal itu. Kerugian negara dalam proyek payment gateway ditaksir mencapai Rp32 miliar. Denny dibidik dengan Pasal 2 jo Pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP. Sementara itu, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menegaskan, Kepolisian akan menelusuri dugaan kick back (imbalan) untuk Denny Indrayana dalam proyek payment gateway pembuatan paspor di Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham. Diduga, Denny mendapat rumah dalam proyek tersebut.

“Iya (ditelusuri). Tapi saya belum dapat informasi sampai ke sana,” ujar Badrodin seusai rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (30/3). Diduga, salah satu perusahaan memberikan sebuah rumah kepada Denny. Rumah itu sebagai imbalan dari proyek pengadaan tersebut. Sebab salah satu perusahaan diduga ditunjuk langsung Denny. Di sisi lain, Badrodin mengaku, bukti yang dikumpulkan penyidik sudah cukup dalam proses penyelidikan hingga penyidikan. Badrodin kembali menampik, penyidikan kasus ini dibuat-buat. “Sesuai hasil keterangan di penyidikan dan keterangan ahli sudah memenuhi unsur ditersangkakan dalam kasus korupsi,” sebutnya. Sebelumnya, kuasa hukum Denny Indrayana, Defrizal Djamaris menyebut, sistem payment gateway yang berjalan 2014 lalu diketahui oleh Amir Syamsuddin sebagai Menteri Hukum dan HAM. “Proyek payment gateway ini ada Peraturan Menteri, jadi enggak mungkin Amir enggak tahu,” ujar Defrizal saat dihubungi, Sabtu (28/3). Namun Amir Syamsuddin meminta kepada Denny, untuk tidak melempar tanggung jawab kepada Menteri Hukum dan HAM yang saat itu menyetujui proyek payment gateway. =GAM/ADB


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

Jokowi dan Puan Kandidat Waketum PDIP Struktur Baru Yang akan Dibahas Kongres IV PDIP di Bali JAKARTA- Kendati posisi Wakil Ketua Umum tidak pernah ada dalam struktur kepengurusan DPP PDI Perjuangan, wacana memunculkan posisi orang nomor 2 di internal partai moncong putih ini mulai diperbincangkan oleh sejumlah kader. Nama Joko Widodo dan Puan Maharani disebutsebut sebagai kandidat mengisi posisi Wakil Ketua Umum.

“Ya paling dua itu, Mbak Puan dan Pak Jokowi,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan

Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3). Seperti diketahui, PDI Perjuangan akan menggelar kongres ke IV pada 9-12 April 2015 mendatang di Bali. Namun perhelatan akbar PDI Perjuangan sekedar seremonial pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Ketokohan putri proklamator ini tidak tertandingi sehingga semua kader partai sepakat mengusung Megawati menjadi orang nomor 1 di PDI Perjuangan. Berbeda dengan kongres sebelumnya, kali ini akan dibahas posisi baru di partai berlambang banteng gemuk itu yakni Wakil Ketua Umum. Trimedya mengaku wacana memunculkan posisi Wakil Ketua Umum ini hanya pendapat pribadi. Sehingga dia pun belum tahu kandidat yang dipastikan muncul karena belum ada pembicaraan soal ini di partai. “Saya enggak tahu, karena sampai sekarang belum ada pembicaraan khusus membahas hal ini,” tegasnya.

Bahkan, kata Trimedya, posisi Wakil Ketua Umum belum dapat dipastikan akan dipakai atau tidak. Posisi Wakil Ketua Umum baru akan dipakai setelah kongres memutuskan posisi tersebut diperlukan. “Nanti tergantung di kongres. Kalau ada usulan dari peserta, bisa dibuat. Itu semua kedaulatan di tangan peserta,” ujarnya. Trimedya juga tidak mempermasalahkan siapa yang akan maju sebagai Wakil Ketua Umum. Semua diserahkan ke Megawati Soekarnoputri yang memang dipastikan akan kembali menjadi Ketua Umum. “Itu terserah Ibu Mega saja,” imbuhnya . Secara terpisah, politikus PDI Perjuangan Puan Maharani enggan berkomentar panjang, saat ditanya soal posisi Wakil Ketua Umum, yang akan menjadi bagian struktur PDI Perjuangan. Puan hanya melemparkan senyum khasnya sambil memberikan jawaban singkat. “(Soal jabatan waketum), Tanya ke DPP PDI Perjuangan,” ujar Puan saat hendak mengikuti rapat ka-

binet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (30/3). Puan menerangkan, PDI Perjuangan kini sudah siap menggelar kongres. Dia menuturkan, semua kesiapan pun sudah siap. “Tinggal dilaksanakan saja,” imbuh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini. Namun saat kembali disinggung siapakah calon waketum tersebut, Puan kembali bergeming. Putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu tak mau berspekulasi ihwal tokoh yang akan menempati posisi itu. “Saya enggak tahu. Tanya ke PDI Perjuangan,” sebutnya sambil melempar senyum khasnya. Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan PDIP akan memunculkan jabatan wakil ketua umum dalam kepengurusan 2015-2020. “Ya (ada waketum). Seluruh struktur tentu saja akan dibahas di dalam kongres bentuk-bentuknya seperti apa,” kata Hasto, Jumat (20/3). Hasto berharap nantinya PDIP memiliki struktur kepartaian yang lebih solid dan efektif dalam bekerja. “Selain itu mampu menampilkan postur kepartaian yang dapat memperbaiki PDI Perjuangan dalam tiga wajah partai. Yaitu wajah partai dalam struktur partai, wajah partai ketika di tengah rakyat, dan wajah partai ketika mengelola pemerintahan negara,” urai Hasto. =GAM/ABD

ant/fahrul jayadiputra

TOLAK KENAIKAN HARGA BBM. Massa dari Aliansi Mahasiswa Unpad melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kawasan SPBU Pertamina Jatinangor, Sumedang, Jabar, Senin (30/3). Aksi menolak kenaikan harga BBM bertajuk “Minyak Untuk Rakyat” tersebut menuntut pemerintah agar menjalankan mandat UUD 1945 pasal 33 ayat 3, menolak liberalisasi sektor energi khususnya migas, menangkap dan mengadili mafia migas di Indonesia.


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV

WORLD ECONOMIC FORUM

650 Investor Kakap Datang ke Indonesia JAKARTA-Setelah berhasil menjadi tuan rumah World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) pada 2011, Indonesia kembali dipercaya oleh World Economic Forum (WEF) untuk menjadi tuan rumah WEF-EA ke-24. Perhelatan yang digelar pada 19-21 April 2015 ini akan dihadiri para pemimpin pemerintahan dunia, para CEO, cendekiawan, dan media massa. Bahkan diperkirakan, forum ini menjadi ajang bisnis terbesar di Asia Timur tahun ini.

ant/akbar nugroho gumay

EKONOMI SYARIAH MELALUI PEMBERDAYAAN PESANTREN. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) bersama Pimpinan Pondok Pesantren Al Khairaat Palu, Sulsel, KH H.S. Ali Aljufrie (kiri), Pimpinan Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jabar, KH Nahduddin Royandi Abbas (kedua kiri), Pimpinan Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jatim, KH Hasan Abdullah Sahal (kedua kanan) dan Pimpinan Pondok Pesantren Mushtofawiyah Purba Baru, Sumut, KH Mustafa Bakri Nasution (kanan) mengikuti acara bincang nasional di Jakarta, Senin (30/3). Bincang nasional tersebut mengambil tema “Sinergi Nasional Pengembangan Ekonomi Syariah Melalui Pemberdayaan Pesantren”.

RI Ingin Jadi Pusat Produk Halal Dunia JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah membidik pasar produk halal global dan ingin menjadi pusat produk halal dunia. Dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia diharapkan menjadi penyuplai produk halal global. Untuk itu, Kemendag tengah bersiap mengikuti pameran Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) yang akan berlangsung pada 1-4 April 2015 mendatang di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak menyatakan bahwa populasi masyarakat Muslim yang tersebar di seluruh dunia merupakan potensi pasar yang sangat besar dan menjanjikan. “Indonesia ingin memantapkan diri sebagai salah satu penyuplai utama produk halal di pasar glo-bal dan menjadi pusat produk

halal dunia,” jelas Nus, di Jakarta, Senin (30/3). Konsumsi produk halal global pada 2018 diprediksi mencapai sekitar USD 1,63 triliun atau 17,4% dari total konsumsi dunia. Hal ini seiring dengan pola konsumen dunia mulai melirik produk halal yang identik dengan produk berkualitas. Untuk itu, Kemendag menjalin sinergi dengan Kementerian lain serta Pemerintahan Daerah untuk memperkuat pameran produk halal ini. Kemendag menggandeng Kementerian Perindustrian; Kementerian Koperasi dan UKM; Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Pemerintah Kota

Bandung; serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau guna menampilkan produk-produk halal terbaik dari 46 perusahaan, seperti makanan olahan, kosmetik, serta produk perawatan tubuh dan kecantikan yang halal. Untuk meningkatkan pelayanan serta menjaring lebih banyak buyers potensial, Kemendag dan Atase Perdagangan di Kuala Lumpur mengundang buyers mengunjungi Paviliun Indonesia serta menghadiri kegiatan oneon-one business matching pada hari ke-2 pameran. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga didaulat menjadi pembicara dalam salah satu seminar side event pameran MIHAS 2015. MIHAS merupakan pameran bertaraf internasional yang diklaim sebagai salah satu pameran yang hanya fokus menampilkan produk halal terbesar di kawasan ASEAN yang berhasil menarik lebih dari 20.000 pengunjung dari 70 negara pada penyelenggaraan tahun 2014.=GAM

Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan tak kurang 650 CEO perusahaan bertaraf internasional dijadwalkan menghadiri acara WEF ini. Lebih dari 16 pemimpin negara di Asia Timur direncanakan datang, antara lain para pemimpin negara anggota ASEAN, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Mongolia, Australia, dan Selandia Baru. “Acara ini menjadi sangat penting dan bermakna karena Asia Timur saat ini merupakan wilayah yang ekonominya menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Sofyan Djalil seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Ketua World Economic Forum Philipp Rösler, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/3). Menurutnya, Indonesia kembali dipercaya melaksanakan perhelatan besar ini, karena bobotnya sebagai negara dengan tingkat populasi terbesar ke-4 di dunia, anggota organisasi bergengsi G-20, dan merupakan salah satu negara di Asia dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. “Sejauh ini partisipasi sangat tinggi, paling

sedikit sampai hari ini sudah mendaftar 650 peserta dari 35 negara yang akan datang di WEF,” ujarnya. Hal itu menunjukkan keinginan atau minat para investor, usahawan, professional untuk datang ke Indonesia untuk melihat secara dekat bagaimana kemajuan upaya untuk meningkatkan investasi sangat tinggi. “Memang, WEF yang paling banyak pesertanya itu WEF yang diselenggarakan di Davos, Swiss, tahun lalu, yang diikuti oleh 3.000 orang,” urainya. Sejauh ini jelasnya, persiapan di tingkat domestik terkait penyelenggaraan WEF itu sudah baik. Diharapkan saat WEF berlangsung nanti, Indonesia dapat menjelaskan tentang posisi Indonesia, investasi di Indonesia, masalah reformasi yang dilakukan di Indonesia, dan prospek ekonomi Indonesia ke depan. Ketika ditanya apakah penyelenggaraan WEF ini menjadi salah satu cara pemerintah mendapatkan investor-investor, Sofyan mengatakan inisiatis penyelenggaraan WEF itu berasal dari pihak swasta. =GAM

ant/zabur karuru

PABRIK PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN. Direktur PT. KTG Plastic Manufacturer Eliana Widijansih (kanan) dan Direktur Komersial Sjarif Gunarso (kiri) mengecek kualitas plastik di pabrik KTG Plastic Manufaktur, Malang, Jawa Timur, Senin (30/3). Pabrik plastik tersebut meluncurkan produk plastik yang ramah lingkungan untuk di ekspor dan kebutuhan dalam negeri dengan harapan dapat membantu masyarakat menjaga rumah dan lingkungan menjadi bersih dan sehat.


6

Ekonomi

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

PAJAK

Pemerintah Siapkan Sunset Policy JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak telah menyiapkan beberapa program untuk mendorong penerimaan pajak. Salah satunya adalah sunset policy yang akan diterbitkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Bleid baru ini nantinya bakal menambah penerimaan pajak sebanyak Rp40 triliun.

ant/ekho ardiyanto

PENANGKAPAN KAYU ILEGAL. Petugas Polair Polda Sultra melakukan pemeriksaan barang bukti kayu selundupan yang diamankan di dermaga Polisi Air (Polair) Polda Sultra, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (30/3). Petugas Polair Polda Sultra mengamankan sebanyak tiga kapal motor yakni KM Hikmah Wati, KM Ismail Jaya, dan KM Bunga saat berusaha menyelundupkan 100 kubik kayu balok (kayu olahan) di perairan Tiworo Kepulauan Muna.

60%Pasar Modal RI Dikuasai Pihak Asing Pondasi Ekonomi Indonesia Dinilai Mudah Guncang JAKARTA-Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menilai, perbaikan ekonomi di dunia berpotensi memicu goncangan di pasar modal domestik. Itu karena nilai kapitalisasi asing di pasar modal Indonesia masih mayoritas atau mencapai lebih dari 60 persen. “Kapitalisasi di pasar modal kita, investor asing sudah lebih dari 60%. Yang kita butuhkan saat ini adalah keseimbangan (balance) dengan investor domestik,” ujar Nurhaida saat ditemui dalam acara peluncuran fasilitas Instruksi Penarikan Dana melalui Co-Branding Fasilitas AKSes KSEI dan PermataATM di gedung Bursa Efek In-

donesia (BEI), Jakarta, Senin (30/3). Nurhaida menjelaskan, ketangguhan pasar modal akan bergantung pada investor yang paling mendominasi nilai kapitalisasi. Menurutnya, jika perbaikan ekonomi di luar negeri tidak diiringi dengan perbaikan di dalam negeri maka akan menggoncang pasar modal domestik. “Kalau di negara lain ada potensi investasi yang bagus, asing akan keluar maka pasar kita akan goncang,” ujarnya. Oleh karena itu, dia berharap, pasar modal domestik bisa menciptakan pertumbuhan investor domestik untuk mengimbangi investor asing. Saat ini, jumlah investor domestik sekitar 1% dari jumlah penduduk. Menurut dia, ada tiga building block yang paling penting untuk diperhatikan dalam upaya membangun financial market deepening, yaitu peningkatan sisi supply, demand dan infrastruktur pasar modal. “Selain berupaya menumbuhkan jumlah investor, pendalaman pasar keuangan domestik juga perlu dibarengi dari peningkatan keragaman produk investasi dan

pengembangan infrastruktur pasar modal,” pungkasnya. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah subrekening efek di pasar modal Indonesia baru mencapai kira-kira 459.000 dengan jumlah investor riil yang terlihat dari banyaknya single investor identity (SID) baru mencapai kurang lebih 358.000. Dari jumlah tersebut, jumlah investor domestik mencapai 97,4% sementara sisanya sebesar 2,6% merupakan investor asing. Namun demikian, investor asing menguasai hampir 60% kepemilikan saham di pasar modal Indonesia. Kondisi ini mengakibatkan kerentanan pasar modal Indonesia terhadap posisi net sell oleh investor asing. Karena itu, peningkatan jumlah dan transaksi investor domestik perlu terus ditingkatkan. “Saat ini jika dibandingkan dengan total masyarakat kelas menengah Indonesia sebagai investor potensial di pasar modal yang mencapai 134 juta jiwa, rasio jumlah investor di pasar modal indonesia masih sangat kecil hanya mencapai 0,27%,” ujar Ketua OJK, Muliaman D Hadad. =GAM

Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito mengatakan, sunset policy ini terdiri dari dua mekanisme, yakni voluntary dan mandatory. “Kita minta wajib pajak bikin SPT (Surat Pemberitahuan). Jadi kita mengimbau ke wajib pajak, kalau ada transaksi yang belum kena pajak, tolong perbaiki SPT nya. Sekarang kita punya data banyak, dan kita bandingkan dengan SPT. Kalau ada yang tidak sesuai, bayar selisihnya,” tutur Sigit saat ditemui usai melaporkan pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahun 2015 di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (30/3). Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015 sekitar Rp1.300 triliun. Target tersebut naik sekitar 30 persen dari target APBN Perubahan tahun lalu yang hanya sekitar Rp910 triliun. Namun, menurut Sigit, setoran pajak yang terkumpul hingga saat ini baru 13 persen dari target. Padahal, jika melihat tahun kalender, setoran pajak sudah berjalan selama tiga bulan dalam satu tahun. “Sampai dengan dua hari yang lalu, setoran pajak mencapai sekitar Rp170 triliun,” cetusnya. Dia menjelaskan, penerimaan pajak di awal tahun memang tidak terlalu besar. Meskipun begitu, pihaknya tetap optimistis terhadap target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. “Karena biasanya setoran pajak itu menumpuk di akhir tahun,” ujarnya. Sementara itu, pemerintah memastikan tidak akan menerapkan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak untuk mengoptimalkan penerimaan negara dalam waktu dekat. “Yang kita wacanakan hanya payung hukum, nanti setiap saat kita keluarkan PP untuk tax amnesty, namun untuk keperluan tertentu, misalnya untuk menarik dana yang tersimpan di luar negeri,” katanya. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015

SELASANo. 31 MARET 2015 | No. 0577|IVTAHUN IV 0577 | TAHUN

PENCURIAN KAYU

Asyani Pingsan Setelah Sidang Usai SITUBONDO - Asyani (63), terdakwa kasus pencurian kayu jati milik Perhutani pingsan setelah sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli di Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur, itu dinyatakan usai, Senin (30/3). Beberapa saat sebelum sidang ditutup oleh majelis hakim, Asyani mengaku pusing dan meminta keluar ruangan ke penasehat hukumnya. Setelah pemeriksaan saksi ahli selesai, Asyani dipersilakan duduk di kursi di depan hakim dan kemudian sidang ditutup. Saat itu, Asyani tidak mau beranjak dari kursi. Akhirnya, Supriyono, salah satu pengacara, mengangkat dan menggendong Asyani ke luar ruangan. Setelah digendong ke tempat mobil diparkir, Asyani belum siuman sampai kemudian didudukkan di mobil. Saat itu Mistiana, anak Asyani yang suaminya (Ruslan) juga menjadi tersangka menangis. "Ibuk, tidak kasihan sama saya," kata Mistiana menangisi ibunya. Mistiana berusaha mengguncang-guncang tubuh ibunya, namun tidak ada respons. Saat disandarkan di jok mobil, mata Asyani sempat bergerak, namun kemudian terpejam lagi dan tubuhnya lemas. Tampak dari kedua matanya mengeluarkan setetes air mata. Setelah itu, Supriyono berinisiatif membawa Asyani ke rumah untuk dilakukan pemeriksaan. Ia mengakui Asyani kini kembali melakukan puasa Senin-Kamis. "Saya sebagai pengacaranya harus bertanggung jawab atas kesehatan dia juga," kata Supriyono sebelum membawa Asyani ke rumah sakit. Dalam kasus pencurian kayu jati milik Perhutani itu, Nenek Asyani menjadi terdakwa bersama tiga orang, yakni Ruslan (menantu Asyani), Cipto (pemilik penggergajian kayu) dan Abdus Salam. = ANT/MASUKI M ASTRO

ant/bima sakti

KOMITMEN JUJUR DI UNAS 2015. Sejumlah pelajar SMP dan SMA membubuhkan tanda tangan pada selembar kain di SMKN 6 Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Pelajar-pelajar yatim binaan Yayasan Yatim Mandiri tersebut berkomitmen untuk mengikuti Ujian Nasional 2015 dengan jujur.

IPNU-IPPNU Minta Kasus UN Lamongan Tak Terulang SURABAYA - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lamongan meminta kasus kebocoran soal ujian nasional (UN) yang pernah terjadi di daerah itu pada 2014 tidak terulang. "Kebocoran UN 2014 di Lamongan yang diawali dengan pencurian soal itu tidak boleh terjadi lagi, karena itu kami merumuskan rekomendasi untuk semua pihak," kata Ketua IPNU Lamongan M Afif ketika menyampaikan rekomendasi itu ke PW IPNU Jatim di Surabaya, Senin (30/3). Dalam rekomendasi yang dirumuskan pada forum diskusi PKPT IPNU Universitas Islam Lamongan (Unisla) di Pendopo Wisata Air Waduk Gondang, Lamongan (29/3) itu, pengurus IPNU-IPPNU setempat menyampai-

kan keprihatinan terhadap dunia pendidikan di Lamongan. Menjelang UN 2015 untuk SMA/SMK/MA sederajat pada 13-15 April mendatang, PKPT IPNU-IPPNU Unisla menyerukan gerakan kejujuran UN 2015, serta merekomendasikan ke pemerintah kabupaten untuk tidak mematok target kelulusan tertentu yang mendorong kecurangan, meski pengawasan sudah diperketat. "Pengawasan dalam pendistribusian soal UN 2015 yang penting untuk saat ini adalah mencegah

terjadi kasus pencurian soal UN 2014 seperti tahun lalu. Itu saja. Kami siap menjadi tenaga pengawas independen," kata Afif. Afif menambahkan IPNU-IPPNU Unisla siap membantu siswa dengan membuka lembaga bimbingan belajar gratis melalui BSCC IPNU (Badan Student Crisis Centre) bagi pelajar dan santri se-Lamongan untuk pelatihan motivasi dan pelatihan sukses UN 2015 ke sekolah-sekolah. Bimbingan Gratis Selain IPNU-IPPNU Lamongan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya juga menawarkan program bimbingan belajar gratis untuk menghadapi SBMPTN 2015 bagi pelajar NU untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.

Dalam kegiatan itu, PMII ITS bekerja sama dengan PCNU Kota Surabaya dan Lembaga Amil Zakat dan Infaq Al-Maun (LAZIM) dengan target untuk siswa dari keluarga kurang mampu tapi berprestasi. "Alhamdulillah, program ini dari tahun 2014 mendapat support penuh dari PCNU Kota Surabaya dan LAZIM,," kata Ketua PMII ITS, Moh. Imam. Program tersebut dinamakan Super Camp SBMPTN. Sebuah program bimbingan belajar intensif dengan sistem diasramakan "full service" yang bertujuan mempersiapkan peserta sukses masuk PTN ITS dan Fakultas Kedokteran. Pada tahun ini, pendaftaran sudah dibuka sejak 1 Maret 2015 hingga 10 April dan bisa dilihat di www.beasiswasupercamp.com. "Dari semua pendaftar, panitia hanya memilih 35 peserta," katanya. Peserta program tahun ini akan menjalani pelatihan secara intensif selama 40 hari, tanggal 24 April hingga 4 Juni 2015. "Program ini merupakan bentuk kaderisasi awal pelajar NU supaya bisa mewarnai kampus ITS dan kampus favorit lainnya termasuk fakultas kedokteran dengan warna ke-NU-an," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV

Penjaringan Bacabup PDIP Ditinjau Ulang MALANG - Penjaringan bakal calon bupati dari PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Jawa Timur, bakal dievaluasi dan ditinjau ulang karena ada beberapa penilaian ulang. "Kami masih melakukan rapat terkait mekanisme pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan ada lima nama bacabup yang terjaring. Namun, kemungkinan besar akan ada evaluasi," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Eddy Rumpoko di Malang, Senin (30/3). Ia mengatakan hasil peninjauan ulang dan evaluasi nanti bisa tetap mempertimbangkan nama-nama yang sudah loos dalam penjaringan beberapa waktu lalu, mungkin juga ada nama-nama baru, bahkan bisa saja DPP menunjuk langsung nama bacabup baru yang bakal bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malang Desember mendatang. Selain itu, kata Eddy yang juga Wali Kota Batu itu, DPC PDI

Perjuangan Kabupaten Malang juga akan melakukan evaluasi secara umum, termasuk apakah bacabup dan bacawabup tersebut harus kader partai atau bisa dari kalangan nonkader (masyarakat umum). "Namun, yang penting bagi kami saat ini adalah tidak ada kalangan manapun yang kecewa dengan hasil evaluasi dan peninjauan ulang terhadap proses penjaringan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, apapun yang dihasilkan oleh struktur kepengurusan partai yang baru hasil Konfercab untuk periode 2015-2020," ujarnya. Menyinggung namanya yang disebut-sebut bakal maju dalam pertarungan Pilkada Kabupaten Malang, Eddy masih enggan berkomentar. Eddy hanya mengatakan sebagai kader, dirinya akan

menaati setiap instruksi dari DPP. Hanya saja, lanjutnya, dirinya dan PDIP siap membuka komunikasi politik dengan partai lain untuk berkoalisi sebab hal itu adalah instrumen untuk menjaring pendukung lain di luar partai. Hanya saja, hingga saat ini PDIP masih merumuskan paket pasangan bacabup dan bacawabup yang akan diusung dalam pilkada nanti, apakah pasangan itu nanti murni dari internal partai atau hasil dari koalisi. Akan tetapi, yang akan menentukan adalah DPP dan yang pasti PDIP akan bertarung untuk merebut posisi orang nomor satu di Kabupaten Malang (bupati)."Untuk mewujudkan itu semua, PDIP menunjuk Pak Sujud (Bupati Malang periode 2005-2010) sebagai ketua tim pemenangan pilkada dari PDIP dengan pertimbangan, selain karena kader partai, beliau sangat dekat dengan masyarakat di daerah itu," katanya. Selain menjabat ketua tim pemenangan PDIP, di struktural

partai, Sujud juga didapuk sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi. Posisi ini dipandang sangat strategis, mengingat tingkat popularitas Sujud hingga saat ini masih cukup tinggi. "Kami ingin dengan struktur baru ini ada motivasi yang tinggi dari kader dan simpatisan. Menjelang pilkada ini mereka harus dimobilisasi dengan baik agar hal-hal yang terjadi kemarin adalah momentum untuk membenahi partai, ucapnya. Sementara itu Sujud Pribadi, mengatakan sebagai kader partai ia harus siap ditempatkan pada posisi apapun dalam struktural partai. "Tugas saya adalah untuk kaderisasi agar mereka memahami betul visi misi PDI Perjuangan dan sebagai langkah awal saya akan melakukan sosialisasi dan membangun sistem kebersamaan antarkader, siapapun calonnya kami dukung, baik kader yang ada di Kabupaten Malang ataupun dari luar Kabupaten Malang," tegasnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI

NILAI TUKAR RUPIAH

BI Harus Sinergi Atasi Melemahnya Rupiah JEMBER - Pengamat ekonomi Universitas Jember Adhitya Wardhono, MSc, PhD mengatakan Bank Indonesia harus melakukan sinergi dengan sejumlah pihak untuk mengatasi melemahnya rupiah. "Melemahnya rupiah hampir berjalan selama empat kuartal dan hal itu bukan persoalan sederhana untuk kembali meningkatkan nilai mata uang kita," kata Aditya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (30/3). Menurut dia, nilai tukar rupiah yang rendah terhadap dolar AS karena kondisi perekonomian di negeri Paman Sam tersebut terus membaik, namun kondisi pasar di Indonesia sebenarnya juga memiliki peran untuk meningkatkan nilai tukar rupiah. "Penguatan ekonomi AS tidak hanya berpengaruh terhadap Indonesia, namun negara-negara lain juga mengalami pelemahan nilai tukar mata uang negaranya masing-

masing, meskipun tidak terlalu signifikan," ucap dosen terbang di salah satu universitas Filipina itu. Untuk itu, lanjut dia, Bank Indonesia memiliki peran yang penting untuk menjaga kestabilan nilai rupiah tersebut dan harus ada langkah konkrit yang dilakukan bersama pemerintah untuk mengatasi melemahnya rupiah. "BI tidak boleh melakukan pembiaran terhadap terus merosotnya nilai rupiah di atas Rp 13.000 karena hal tersebut berdampak sistemik bagi perekonomian Indonesia," ucap Ketua Konsentrasi Ekonomi Moneter Fakultas Ekonomi Universitas Jember itu. Selain mengontrol "BI rate", lanjut dia, BI harus mampu mengimplementasikan kebijakan yang tidak hanya berdampak pada inflasi saja, namun persuasif terhadap pelaku bisnis dan memastikan pasar dengan bantuan sejumlah pihak. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

ant/sahlan kurniawan

GAGALKAN PENYELUNDUPAN BURUNG. Kapolres Gresik AKBP E.Zulpan menunjukkan sejumlah burung murai batu yang mati di Polair Gresik, Jawa Timur, Senin (30/3). Polair Gresik menggagalkan aksi penyelundupan 247 ekor burung kacer dan murai thailand, pelaku berhasil ditahan sementara.

PENGAMANAN PILKADA

Polres Ajukan Rp 2 M

NGAWI - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, mengajukan anggaran sebesar Rp 2 miliar ke pemerintah kabupaten (pemkab) setempat guna pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ngawi 2015 yang akan digelar Desember. "Dana itu sudah diajukan sejak Desember 2014. Kami berharap pengajuan anggaran sebesar Rp 2 miliar tersebut dapat disetujui, sehingga dapat mendukung kelancaran pergantian kepemimpinan di Kabupaten Ngawi," ujar Kapolres Ngawi AKBP Valentino Alfa Tatareda, kepada wartawan di Ngawi, Senin (30/3). Menurut dia, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk pengamanan dalam rangka mengantisipasi gangguan kamtibmas selama tahapan pilkada berlangsung. Secara teknis, Polres Ngawi telah mempersiapkan dua per tiga personelnya atau sekitar 600 anggota untuk mendukung kelancaran proses pilkada tersebut. "Kami juga terus berkoordinasi dengan Polda Jatim karena di Jawa Timur terdapat 19 kota dan kabupaten yang menggelar pilkada pada tahun 2015," kata Valentino. Menanggapi pengajuan anggaran dari Polres Ngawi, pihak Pemkab Ngawi mengaku telah menyediakan anggaran untuk Pilkada 2015 sebesar Rp 50 miliar. "Namun, pengajuan dari Polres Ngawi serta instansi lainnya seperti KPU dan panwas, masih menunggu evaluasi melalui rapat pembahasan lanjutan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Siswanto. Tahapan Pilkada 2015 diperkirakan akan mulai dilakukan pada pertengahan April mendatang. Berbagai persiapan mulai dilakukan oleh KPU setempat. Di samping itu, pihak KPU Ngawi hingga saat ini masih menunggu turunnya petunjuk teknis pelaksanaan pilkada serentak yang sedang dibahas di tingkat pusat. Sementara, kondisi di lapangan saat ini sejumlah bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi mulai bermunculan. Poster dan gambar para bakal calon tersebut sudah banyak terpasang di tempat-tempat strategis.. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV

9

ant/bima

KULIAH UMUM PEMBERANTASAN KORUPSI. Plt Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi memberi materi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jatim, Senin (30/3). Kuliah umum tersebut membahas tentang "Sketsa Buram Masa Depan Pemberantasan Korupsi Di Indonesia".

Libatkan Masyarakat Antisipasi Gerakan Radikal TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung AKBP Bastoni Purnama mengimbau masyarakat, khususnya kalangan alim-ulama, MUI, serta organisasi massa lainnya di wilayah tersebut agar bahu-membahu memerangi sekaligus mencegah persebaran gerakan Islam radikal seperti halnya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Peran serta masyarakat sangat kami butuhkan untuk mengantisipasi menjamurnya ajaran radikal seperti ISIS ataupun lainnya. Kami berharap Tulungagung tetap 'ayem-tentrem'," kata Bastoni kepada wartawan di Tulungagung, Jatim, Senin (30/3). Ia mengisyaratkan, langkah koordinasi telah mereka lakukan, terutama dengan MUI maupun kalangan alim-ulama daerah serta organisasi massa setempat. Salah satu upaya bersama mencegah aliran Islam radikal tersebut dilakukan melalui

program sosialisasi keamanan terpadu menangkal pengarus gerakan radikal ISIS di gedung Pemkab Tulungagung, sekitar awal pertengahan Maret. Menurut Bastoni, sosialisasi keamanan menangkal gerakan Islam radikal yang diikuti dengan deklarasi bersama menolak masuknya ISIS di Tulungagung tersebut akan terus mereka tindak lanjuti. Tidak hanya melalui sosialisasi terus-menerus hingga tingkat kecamatan dan desa, namun juga dengan memberdayakan/melibat-

kan seluruh jaringan alim-ulama guna memberi pemahaman pada masyarakat/umat tentang bahaya pengaruh ajaran sesat ISIS. "Masyarakat, alim-ulama serta organisasi keagamaan lain pada prinsipnya menjadi benteng utama dalam menangkal pengaruh faham radikalisme," ujarnya. Pernyataan Bastoni merupakan tanggapan atas penangkapan Ridwan Sungkar (40) alias Abi Bilal alias Ewo, seorang warga Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jumat (27/3). Pria keturunan Timur Tengah yang berprofesi sebagai agen tiket aneka perjalanan darat, laut dan udara ini ditangkap saat keluar dari rumahnya di Desa Mangunsari dan diduga berniat berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Namun, sejauh mana keterlibatan Ridwan Sungkat alias Abi

Bilal Alias Ewo ini dalam jaringan ISIS, serta pengaruhnya dalam penyebaran ajaran Islam radikal di Tanah Air, Bastoni mengatakan hal itu masih diselidiki. "Tim (densus) masih mencari keterangan lebih lanjut. Tapi yang pasti, penangkapan (pelaku) ini merupakan hasil pengembangan kasus serupa di Malang yang telah digerebek sebelumnya," kata Bastoni. Sementara itu, pihak keluarga Ridwan Sungkar di Desa Mangunsari sampai saat ini masih enggan diwawancarai awak media. Ibu terduga ISIS diketahui masih shok berat dan sakit-sakitan, sementara istri Ridwan Sungkar menghindari pertemuan langsung dengan wartawan. "Kami masih terpukul, keluarga belum mau diganggu dulu," ucap Kiki, salah satu saudara sepupu Ridwan Sungkar. "Mas

Ridwan selama ini dikenal orang baik dan tidak ada yang mencurigakan," imbuhnya. Menurut informasi sumber intelijen, RS yang memiliki nama lain Abu Bilal alias Ewok baru beberapa bulan pulang dari Suriah. Di negara yang menjadi basis gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah itu RS diyakini menjalani serangkaian pelatihan kader jihad serta pembekalan mengenai negara kekhalifahan yang diusung ISIS. Di Suriah, RS alias Abu Bilal menjalani pendidikan di sebuah kota bernama Gazyantab, Suriah, bersama kelompok ekstrimis lain dari Indonesia bernama Zamzam. RS sendiri diidentifikasi tim Densus 88 Antiteror sebagai bekas anggota Jamaah Islamiyah yang di Indonesia berpusat di Ngruki, Solo. RS ditangkap tim Densus 88 Antiteror pada Jumat pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, di jalan tak jauh dari kediamannya di Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Menurut Bastoni, penangkapan terduga ISIS berinsial RS ini merupakan hasil pengembangan dari penggerebekan serupa di Malang. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV

Pencuri Mobil Ditembak Mati JEMBER - Aparat Kepolisian Sektor Sempolan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berhasil menembak mati seorang pelaku pencurian mobil yang melakukan tindak kejahatan di Kabupaten Banyuwangi, Senin (30/3). "Awalnya anggota Polsek Sempolan menerima laporan dari anggota Polsek Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, terkait dengan pelaku pencurian mobil di Banyuwangi kabur ke arah Jember," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Rony Setyadi, di Kabupaten Jember. Berdasarkan informasi tersebut, sejumlah anggota Polsek Sempolan melakukan pengha-

dangan terhadap pelaku pencurian mobil Honda Jazz bernomor polisi B-1254-UYD di wilayah Kecamatan Kalibaru-Banyuwangi. "Pelaku melarikan diri dengan menggunakan mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi N1598-YH ke arah Jember, sehingga petugas Polsek Sempolan melakukan penghadangan," tuturnya. Kemudian petugas Polsek Sempolan berkoordinasi dengan

petugas palang pintu perlintasan kereta api di kawasan Desa Garahan, Kecamatan Silo, untuk menghentikan pelarian tiga orang pelaku pencurian mobil dengan menutup palang pintu. "Di Dusun Ranggi, Desa Garahan, Kecamatan Silo, polisi berhasil menemukan mobil yang diduga dikendarai pelaku kejahatan, namun pada saat dilakukan penghadangan, mereka tetap menerobos dengan cara menabrakan mobil yang dikendarainya, sehingga menyebabkan mobil polisi mengalami kerusakan," paparnya. Saat pelaku berusaha melarikan diri ke arah perkebunan

di kawasan setempat, polisi melakukan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan kepada para pelaku, agar menyerahkan diri. "Mobil pelaku akhirnya terjebak di jalan yang berlumpur, sehingga anggota Polsek Sempolan memberikan tembakan peringatan lebih dulu, agar mereka menyerahkan diri," katanya. Tembakan peringatan tersebut ternyata diabaikan oleh tiga tersangka pencurian mobil, bahkan mereka keluar dari mobil untuk melarikan diri. "Polisi akhirnya melakukan penembakan ke arah tersangka dan mengenai satu pelaku berna-

ma Suheri (34) warga Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. Ia meninggal saat dibawa ke Puskesmas Silo," ujarnya. Sedangkan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri dari kejaran aparat kepolisian, namun pihak Polres Jember dan Polres Banyuwangi terus memburu dua pelaku pencurian mobil yang kabur. "Barang bukti mobil hasil tindak kejahatan dan mobil yang dikendarai pelaku sudah diamankan oleh aparat Polres Banyuwangi karena lokasi kejahatanya di Kabupaten Banyuwangi," paparnya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

PENGENDALIAN HARGA

Pemkab Minta Camat Awasi Stok Elpiji

ant/siswowidodo

PEMBOBOLAN ATM DIGAGALKAN. Polisi menunjukkan barang bukti bersama tersangka percobaan pembobolan mesin ATM, S dan A (berpenutup wajah) di Mapolres Madiun, Jatim, Senin (30/3). Dua orang tersangka asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut menggunakan linggis dan pisau berusaha mencongkel mesin ATM sebuah bank swasta di Caruban, namun berhasil digagalkan satpam yang memegoke aksi kedua tersangka.

DANA BAGI HASIL

DBH Migas Ditarget Tercapai BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur optimistis target perolehan dana bagi hasil (DBH) migas yang ditetapkan di dalam APBN Perubahan 2015, sebesar Rp 947 miliar, bisa tercapai, karena adanya peningkatan produksi minyak Blok Cepu. "Kami optimistis target perolehan DBH bisa tercapai, sebab secara bertahap tahun ini produksi minyak Blok Cepu akan merangkak naik," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Senin (30/3).

Saat ini, lanjut dia, produksi minyak Blok Cepu rata-rata 40 ribu barel/hari. Tapi, mulai April ini, akan meningkat dan secara bertahap akan mencapai sekitar 100 ribu barel/hari. "Produksi rata-rata sekitar 100 ribu barel/hari, akan terealisasi tahun ini," tandasnya. Mengacu hal itu, produksi minyak siap jual lapangan Banyuurip, Blok Cepu, tahun ini diperhitungkan mencapai 36,3 juta barel. "Produksi minyak siap jual Blok Cepu tahun ini, jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu,

karena ketika itu produksinya rata-rata hanya 40 ribu barel/ hari," katanya, menegaskan. Sementara itu, katanya, produksi minyak lapangan Sukowati, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) PertaminaPetrochina East Java (PPEJ), tidak akan mengalami perubahan tetap rata-rata sekitar 23 ribu barel/ hari. Sesuai perhitungan yang dilakukan, lanjut dia, produksi minyak siap jual lapangan Sukowati, hanya sebesar 8,2 juta barel. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur meminta seluruh camat di wilayah setempat turut mengawasi stok elpiji khususnya kemasan tiga kilogram, karena untuk pengendalian harga serta pengawasan dan pendistribusian elpiji di wilayah itu. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lamongan, Moch Faiz Junaidi, mengatakan meski pengelolaan migas adalah kewenangan pemerintah pusat, namun berdasarkan UU No. 23 tahun 2014 khususnya urusan perdagangan, pemerintah daerah juga mempunyai kewenangan dan tanggung jawab. "Kewenangan dan tanggung jawab itu berkaitan dengan perdagangan, yakni salah satunya adalah menjamin ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya, termasuk elpiji ukuran 3 kg yang merupakan barang bersubsidi," ucapnya di Lamongan, Senin (30/3). Ia mengatakan, Pemkab Lamongan juga selalu melakukan sosialisasi kepada sejumlah pemangku kebijakan, untuk memberikan penjelasan terkait kenaikan harga elpiji. "Kegiatan sosialisasi bertujuan memberikan penjelasan tentang kenaikan harga, sekaligus sebagai langkah antisipasi dampak, berupa kelangkaan serta adanya lonjakan kenaikan harga di toko-toko atau kios

pengecer yang tidak terjangkau masyarakat," tuturnya. Sebelumnya, pada 28 Januari 2015 Pemprov Jatim telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg dari semula Rp 14 ribu menjadi Rp 16 ribu, melalui ketetapan Gubernur No. 06 tahun 2015 tentang HET Elpiji 3 kg di tingkat agen dan pangkalan. Ketua Himpunan Wiraswasta Migas Lamongan, Ismed Jauhari mengatakan, HET yang diatur dalam peraturan itu hanya sampai tingkat agen dan pangkalan, bukan pengecer. "Sehingga, bisa saja ada pengecer yang membeli gas dari agen dan menjualnya kembali dengan harga lebih mahal," ujar Ismed dalam keterangan persnya. Meski demikian, pihaknya memastikan harga ditingkat pangkalan disesuaikan dengan ketentuan, karena Pertamina memiliki sistem monitoring yang harus dijalankan seluruh agen. "Bila agen tidak menjalankan aturan itu, distribusi akan terganggu dan agen akan dikenai sanksi," katanya. Sementara itu, berdasarkan data Pertamina tahun 2015, Kabupaten Lamongan mendapatkan Kuota sebanyak 12.176.667 elpji, dan hingga Maret 2015 sudah terealisasi sebanyak 2.932.960 atau 24 persen. = ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM


KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep

Opini

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV SELASA 31 MARET 2015

MADURA

No. 0577 | TAHUN IV

Guru Visioner dan Tunjangan Sertifikasi

Salam Songkem

Gejala Pertanian

P

emberdayaan sektor pertanian hingga kini masih terseok-seok. Permasalahannya begitu kompleks. Tidak hanya masalah pendistribusian pupuk yang seringkali terlambat, namun juga dampaknya terhadap perolehan hasil pertanian dan kerugian material yang sangat tinggi, mencapai Rp 200 triliun selama 10 tahun. Jumlah kerugian yang sangat besar, yang seharusnya diperoleh oleh negara melalui sektor pertanian. Apalagi dalam kondisi negara yang terus terjerat ULN (utang luar negeri). Ini tak ubahnya negara jatuh tertimpa tangga. Sudah terlilit masalah ULN, masih diperparah lagi dengan kerugian ratusan triliun dari sektor pertanian, belum lagi kerugian di sektor kehutanan yang diprediksi mencapai ratusan triliun, dan sektor-sektor lainnya. Sebenarnya, apabila pemerintah dapat menangani sumber permasalahan kerugian di sejumlah sektor tersebut yang berlangsung bertahun-tahun itu, negara tak perlu melakukan penimbunan ULN setiap tahun, meskipun tetap perlu melakukan efisiensi pengeluaran. Bila dikaji secara serius, sebenarnya kelemahan itu ada pada faktor profesionalitas petugas, bisa juga pos-pos kementerian yang menangani sektor-sektor tersebut. Tentu saja hal ini perlu dilakukan pengkajian lebih serius terhadap pos-pos kementerian, agar etos kerja dan profesionalitas menteri-menteri di bawah naungan duet Presiden Joko Widodo-JK bisa lebih optimal dibandingkan kinerja menteri-menteri sebelumnya. Setidak-tidaknya kerugian negara dari sektor pertanian, pupuk, dan kehutanan, yang mencapai ratusan triliunan tersebut tak terulang lagi di tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan Presiden. Pertama, tidak segan-segan melakukan evaluasi kementerian yang dinilai perlu pemberdayaan. Kedua, memberdayakan hukum bagi siapa pun yang terlibat kasus-kasus hukum, baik dalam kasus pendistribusian pupuk dan alat-alat pertanian lainnya, juga sektor-sektor lain yang menyebabkan kerugian negara. Bisa saja kasusnya bukan saja korupsi! (*)

I

C 11

Kontroversi tak pernah sepi sejak digulirkannya dana atau tunjangan sertifikasi bagi guru di republik yang sarat korupsi ini. Dari pihak yang mempertanyakan efektifitas tunjangan tersebut bagi peningkatan kinerja guru sampai makin terbebaninya anggaran rutin APBN akibat dikeluarkannya dana tersebut.

K

alangan yang mempertanyakan mubazirnya dana yang besarnya satu kali gaji ini berargumentasi bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan atas peningkatan kualitas pendidikan, bahkan alih-alih meningkatkan kualitas pendidikan, malah banyak diantara para guru penerima dana ini yang kinerjanya lebih buruk dari para guru honor. Jam mengajar yang tidak mencapai 24 jam, frekuensi ketidakhadiran di sekolah yang relatif banyak, kerap terkena razia yang dilakukan oleh Satpol PP di jam-jam efektif dinas serta berbagai kejadian lain yang berkonotasi negatif. Membebani belanja rutin APBN khususnya belanja pegawai adalah keberatan yang sangat jelas statistiknya. Defisit anggaran yang ditutupi dengan pinjaman lunak dari lembaga donor internasional bisa jadi salah satunya untuk memenuhi dana sertifikasi guru. Ada kesan kuat bahwa para guru dianggap tidak memiliki kecerdasan finansial dan cenderung mengejar kebutuhan yang artifisial dibandingkan mengejar kebutuhan investasi untuk masa depan, baik peningkatan soft skill berupa kualitas intelektual bagi keberhasilan proses pembelajaran di kelas maupun menanamkannya dalam sebuah usaha atau membeli saham suatu perusahaan.

Peningkatan Permintaan Agregat Investigasi yang dilakukan wartawan KC tentang meningkatnya perceraian di kalangan guru pasca digulirkannya tunjangan sertifikasi bisa jadi hanya bersifat kasuistis dan regional. Prosentase guru wanita yang memilih bercerai setelah merasa kuat secara ekonomi dari suaminya jauh lebih kecil dibandingkan guru yang memilih tetap mempertahankan perkawinannya demi masa depan anakanaknya. Begitu juga dengan kasus guru pria yang mencari istri kedua melalui nikah siri. Kebijakan pengguliran dana sertifikasi bagi para guru oleh pemerintah sebenarnya lebih bersifat makro. Dalam jangka pendek dana yang diterima oleh para guru yang secara kuantitas mencapai puluhan juta orang, secara makro ekonomi akan meningkatkan daya beli para guru dan secara langsung meningkatkan permintaan secara agregat. Meningkatnya permintaan agregat akan berdampak pada peningkatan jumlah produksi yang ada di masyarakat (dalam rangka memenuhi permintaan agregat tersebut). dan secara tidak langsung akan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Jumlah pengangguran akan berkurang, daya beli secara umum juga semakin membaik dan pemasukan pajak buat pemerintah juga akan meningkat. Multiplier effect yang ditimbulkan oleh bergulirnya dana sertfikasi yang telah diprediksi pemerintah tersebut akan memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pendapatan. Disisi lain, dengan meningkatnya pendapatan para guru akan mengangkut ‘status ekonomi profesi guru’ di mata masyarakat. Profesi guru secara sosial akan mengalami peningkatan strata , yang semula mendapat julukan umar bakri dengan gaji cukup untuk beli tahu dengan sepeda ontel dan baju kumuh menjadi profesi dengan gaji cukup untuk beli burger

atau pizza dengan mobil dan baju berdasi. Para lulusan terbaik di tingkat SLTA sekarang ini sudah banyak yang memilih jurusan keguruan dalam pilihan studinya. Dengan gaji 4 sampai 5 juta (gaji plus sertifikasi) per bulan tampaknya membuat generasi muda (dan para orang tua) berpikir lebih realistis untuk menafikan pilihan arsitektur atau kedokteran yang berbiaya jauh lebih mahal dibanding keguruan. Fakultas-fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sedikit demi sedikit akan diisi oleh calon-calon guru yang memiliki kemampuan di atas ratarata. Peserta didik yang ada di sekolah, empat atau lima tahun mendatang akan diajar, dididik, dibina oleh guru-guru yang mempunyai kemampuan intelektualitas, emosi, spiritualitas dan teknologi yang sempurna. Bukan rahasia, di era akhir tahun 90 an hingga akhir abad 20, mahasiswa-mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan adalah mahasiswamahasiswa ‘yang terlempar’ dari fakultas teknik, sosial maupun kedokteran. Menjadi guru adalah pilihan terakhir setelah tidak diterima di fakultas lainnya. Profesi guru adalah profesi yang ‘ apa boleh buat dari pada tidak ada pekerjaan lain’. Bisa ditebak bagaimana hasil kerja sebuah profesi yang ditekuni tanpa dedikasi total dari para pelakunya. Minat baca para guru bisa dikatakan rendah, padahal membaca merupakan aktivitas krusial dalam pengembangan profesi pendidikan. Penguasaan

dan minat terhadap teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran sangat lambat (para siswa bahkan lebih dahulu menguasainya). Metodologi pembelajaran yang digunakan sebagian guru cenderung masih konvensional dan tidak menarik bagi siswa yang jauh lebih maju cara berpikirnya. Dan yang lebih parah adalah keteguhan pendirian dan idealisme yang seharusnya dimiliki oleh pendidik sudah tidak lagi dimiliki oleh sebagian guru. Indikasinya adalah kecurangan dalam Ujian Nasional terjadi hampir di semua propinsi. Guru Visioner Beberapa saat setelah Kota Hirosima dan Nagasaki dibom tentara sekutu, sang Kaisar yang dianggap sebagai Wakil Tuhan di bumi oleh orang Jepang, melakukan inspeksi serta mencoba ikut menghitung berapa rakyat yang menjadi korban. Perintah pertama yang dikeluarkannya adalah berapa jumlah guru yang masih hidup dan selamat dari pengeboman, bukan berapa dokter dan arsitek. Sang kaisar sangat memahami bahwa di tangan para gurulah bisa dihasilkan dokter dan arsitek yang berkualitas, dan bukan sebaliknya. Di beberapa negara maju, baik maju secara ekonomi maupun teknologi dan peradaban ditemukan fakta bahwa profesi guru mendapatkan posisi terhormat dalam strata sosial mereka, salah satunya karena fee atau gaji guru berada di jajaran tertinggi, atau paling tidak, tidak jauh berbeda dengan profesi lainnya=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

SELASA 31 MARET 2015 No. 0577 | TAHUN IV

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

MADURA

12

MELIRIK. Pihak Bulog Sub Divre Probolinggo mulai membeli gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Bulog Incar Gabah Petani Tahun ini Ada Pengadaan Gabah Sebesar 65 Ribu Ton PROBOLINGGO - Dalam beberapa terakhir memang harga gabah petani mengalami penurunan . Lantaran harga jual beras di pasaran mulai mengalami penurunan harga. Dengan kondisi tersebut pihak Bulog Sub Divre Probolinggo mulai melirik enam puluh lima ribu ton gabah petani untuk dibelinya sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebagai persediaan beras tahun 2016 mendatang. Wakil Kepala Bulog Sub Divre Probolinggo, Renato Horison, menjelaskan sesuai dengan

regulasi itu, Bulog dapat membeli harga Gabah Kering Giling (HKG) sebesar Rp 4.650 atau naik Rp 250 yang sebelumnya hanya Rp 4.400. Sementara untuk beras sebesar Rp 7.260 perkilogram yang sebelumnya Rp 6.600 perkilogram. “Jadi HPP dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan,” terangnya kepada wartawan,

Senin (30/3). Menurutnya, Bulog Sub Divre Probolinggo hanya akan mengambil gabah kering giling saja. Penyebabnya, stok beras di Bulog sendiri masih aman hingga akhir tahun.”Sehingga pembelian sekarang, untuk distribusi tahun depan,” jelas Renato Horison. Pada tahun ini, kata Renato Horison, akan ada pengadaan gabah sebesar 65 ribu ton. Besaran itu akan dibeli dari unitunit penggilingan yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo serta Lumajang

sesuai dengan cakupan tugas. Sampai hari ini, sejak terbitnya instruksi presiden pada 18 maret kemarin, sudah ada 200 ton gabah yang berhasil dibeli petani. “Angka itu terbilang masih rendah. Penyebabnya, petani selaku pemilik gabah enggan menjual dan memilih menjual ke pasar. Sebab, harga di pasaran relatif lebih tinggi,”katanya. Dia menambahkan, dalam waktu dekat petani mau tidak mau bakal menjualnya. Diprediksi pada akhir bulan april nanti merupakan puncak panen.

Jumlah stok gabah akan tinggi. Dan petani akan menjual sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Gabah-gabah yang telah dibeli bulog saat ini, disimpan di gudang bulog. Dengan tempo 1 tahun atau pada 2016 nanti, Renato memastikan kondisi beras akan jauh lebih baik. “Gabah semakin lama disimpan akan membaik. Dengan catatan disimpan ditempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari langsung,”papar Renato Horison. =Mahfud Hidayatulah


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

13

UJI PUBLIK

Ormas Tolak Draft Raperda PROBOLINGGO – Sejumlah organisasi massa (ormas) draft raperda yang mengatur tentang pengendalian dan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol di Kota Probolinggo. Sebab isi draft raperda tersebut, justru di nilai mengarah pada legalisasi peredaran Miras di Kota Probolinggo. Beberapa ormas yang menolak draft raperda ini, diantaranya PCNU, Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah, Al Irsyad Al Islamiyah, Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI), Ikatan Dai Indonesia (IKADI), PC. GP.Ansor, dan PC. Fatayat yang ada di wilayah Kota Probolinggo. Penolakan itu disampaikan, saat uji publik draft Raperda tentang pengendalian dan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol di Kota Probolinggo, di hadapan Pansus DPRD Kota Probolinggo, (30/3). Sejumlah ormas ini secara tegas menyatakan sikap menolak draft raperda yang saat ini ada. Selanjutnya meminta dewan untuk mengembalikan draft tersebut kepemkot untuk diperbaharui. “Kami menghendaki pelarangan, bukanya pengaturan pengedaran,”tegas Ihyak, Ketua PC. Gerakan Pemuda Ansor Kota Probolinggo. Sementara itu, perwakilan Al Irsyad Al Islamiyah, Lukman, mengatakan setelah dipelajari isi Raperda itu cukup sempurna, tapi tidak diketemukan minuman oplosan karena yang paling besar memakan korban, serta kadarnya tidak jelas. “Konsumen miras hampir sembilan puluh persen umat islam. Tidak hanya fokus di mall dan minimarket, tapi di warung-warung kecil harus ada penindakan yang dilakukan oleh Satpol PP,”katanya. Selanjutnya, Wakil Ketua PCNU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, mengatakan bagaimana seharusnya sikap masyarakat terhadap Raperda sangat penting karena sudah melakukan kajian tersendiri. Apalagi, kita tidak bisa membantah karena agama sudah memberikan garis tegas. Kenyataan diwilayah Kota Probolinggo masyarakatnya sangat religius yang tersebar puluhan ponpes untuk membentuk akhlaqul karimah. “Apa pun yang dipustuskan nanti, Raperda itu dapat membawa kemaslahatan umat.

Karena raperda ini hasil inisiatif ekskutif bukan inisiatif dewan. Munculnya raperda apakah sesuai fakta dengan maraknya minuman beralkohol. Janganjangan tidak sebegitu marak, tapi pemerintah memberikan peluang,”tegasnya. Dia menambahkan, ada kelemahan penegakkan hukum. Terbukti PCNU sejak tahun 2008 telah melakukan advokasi terhadap penyakit masyarakat (Pekat). Bahkan antisipasi agar tidak terjadi hal-halyang tak diinginkan. Belum lagi, lemahnya konsistensi penegakan hukum yang menjadi dasar. Pemerintah diminta untuk mengkaji lebih mendalam, apakah lebih banyak mudlorotnya ketimbang manfaatnya. Apalagi pekerjaan pemerintah dan Polri banyak dengan alasan tidak cukup personil. PCNU menyampaikan surat secara resmi secara detail pasal demi pasal, melihat secara jernih dan hati untuk kebaikan bersama. Sikap PCNU, mendukung sepenuhnya adanya raperda pelarangan seluruh peredaran minuman dan obatobatan, mengingat masyarakat yang religius. “Merujuk pada fakta, ternyata pemkot sangat lemah melaksanakan perda, terbukti salah satunya telah mendholomi dengan tumbuhnya tempat hiburan malam. Lebih-lebih menitikberatkan pembangunan bukan mentalitas,”tegas Ahmad Hudri. Begitu juga, Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Probolinggo, Wahyudi, mengatakan raperda ini memberikan ijin kepada perusahaan, toko, dan orang-orang tertentu meskipun muslim Contohnya pasal 26, “Sikap kita, memandang dan melarang untuk memproduksi, menyediakan, mengedarkan, menjual, dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Dasarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 1993 bahwa hukumnya haram, apalagi mayoritas masyarakat Kota Probolinggo beragama muslim,”terangnya. Demikian juga, Pimpinan Daerah (PD) Muhamadiyah Kota Probolinggo, Husnul Khuluk, menanggapi minuman beralkohol dalam raperda itu sangat merugikan kehidupan manusia, terutama akal karena itu harus dilarang, baik itu produsen, distributor, dan penjual. =M.Hisbullah Huda

MASUK DEADLINE. Nampak kesibukan warga yang mengurus laporan pajak di Kantor Pajak Pratama (KPP) Probolinggo

Sibuk Urus Pajak Sudah Masuk Batas Akhir Hari ini PROBOLINGGO - Memasuki bulan Maret ini, masyarakat yang memiliki tanggungan laporan pajak tampaknya mulai sibuk mengurusinya. Sebab batas akhir pelaporan pajak akan berakhir hari ini, Selasa (31/3). Pajak yang mulai diurusinya, sangatlah beragam. Mulai dari pajak pribadi, penghasilan, lembaga atau perusahaan maupun pajak yayasan.”Soalnya saat ini sudah masuk tahap akhir,” terang, Yunus (35) salah satu warga yang memiliki tanggungan laporan pajak pribadinya, kepada wartawan, Senin (30/3). Menurutnya, laporan pajak untuk penghasilan pribadinya, memang dilaporakan setiap tahunnya. Sehingga setiap tahunnya rutin untuk melaporkan kewajiban pajak kepada negara.”Memang kalau sudah masuk batas akhir pelaporan memang tergolong ramai,” jelas Yunus.

Pajak yang dilaporkan, kata Yunus, merupakan kewajiban pajak pada tahun 2014 kemarin. Sehingga untuk pelaporannya dilakukan tahun 2015. Dalam setahun kemarin, penghasilannya memang harus rutin untuk dilaporkan. “Karena gaji yang diterimanya sudah melebihi dari angka dua puluh jutaan. Kalau lebih dari angka tersebut, maka akan dikena pajak penghasilan dan wajib untuk laporan,”katanya. Jika dirinya terlambat dalam pelaporannya, lanjut dia, secara otomatis akan dikenakan sanksi berupa denda yang harus terbayarkan.”Jadi harus tepat waktu jika sudah waktunya

laporan,”imbuh Yunus. Sementara itu, salah satu pegawai Kantor Pajak Pratama (KPP) Probolinggo, Dian, mengatakan memang untuk bulan Maret ini merupakan batas akhir pelaporan pajak untuk tahun 2014 kemarin. “Jika wajib pajak tidak melaporkan kewajibannya, secara otomatis harus membayar denda sesuai dengan jenis pajak yang ditanggungnya,” ucapnya. Lnajut dia, wajib pajak jangan khawatir dalam pelaporan pajaknya jika dinilai kesulitan. Sebab pihaknya juga akan memberikan panduan pengisian pelaporan pajak masyarakat. Sehingga untuk mengurusi laporan pajak harus tepat waktu. “Warga yang memiliki tanggungan pajak wajib memberikan laporan secara rutin kepada pemerintah,”papar Dian. =Mahfud Hidayatullah


14

Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

LEMBAGA KEUANGAN

Pendirian Koperasi Nihil

MENURUN. Daya beli masyarakat akibat dampak kenaikan harga BBM cukup merepotkan masyarakat.

Harga Komoditas Bergerak Naik Daya Beli Masyarakat pun Menurun Drastis PROBOLINGGO - Harga sayur-mayur dan buah-buahan di pasar tradisional di Kota Probolinggo mulai terpantau naik. Kenaikan harga itu terutama terjadi pada komoditas yang dipasok dari luar kota dikarenakan ongkos angkut dan imbas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Penelusuran dilapangan menyebutkan, untuk sayur mayur kenaikan harga antara lain terjadi pada bawang merah, bawang putih, tomat. Sedangkan untuk buahbuahan, seperti jeruk, dan nanas. Bawang merah yang sebelumnya dijual Rp 18.000 per kilogram, kemarin naik menjadi Rp 27.000, bawang putih dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 perkilogram, tomat dari Rp 4.000 naik jadi Rp 9.000 perkogram. Sedangkan buah-buahan seperti jeruk dari semula harganya Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 perkilogram, dan nanas dari har-

ga Rp 3.000 naik menjadi Rp 3.500 perbiji.“Rata-rata naik hingga sangat signifikan per kilogram,” kata pedagang sayur, Ny.Ira, kepada wartawan, Senin (30/3). Menurutnya, harga sayur naik karena pasokan dari petani berkurang, dan ongkos transportasi naik yang diperparah oleh kenaikan BBM. “Kalau pasokan sayur-mayur dan buahan, pedagang mendatangkan dari luar kota, seperti Malang. Akibatnya stok yang tersedia di pasar menjadi sedikit. “tandas Ny. Ira. Ny. Ira menambahkan, akibat

pasokan dari petani berkurang dan diperparah oleh kenaikan BBM, juga berdampak pada daya beli masyarakat berkurang. ”Keadaan pasar sekarang sepi, dan pelanggan semakin berkurang. Rata-rata sayur mayur dan buah-buahan naik semua,” katanya. Daya Beli Menurun Tak hanya harga yang naik, daya beli masyarakat juga sedikit mengalami penurunan. “Pembeli berhemat karena kenaikan harga bahan- bahan pokok. Kenaikan harga BBM berdampak luas di masyarakat, seperti di Pasar Baru ini,” terang, Budianto, pedagang sayur lainnya. Budianto juga mengatakan, pemerintah diharapkan mengakaji kembali atas dampak kenaikan BBM yang berdampak langsung kepada masyarakat. Belum lagi

harga kebutuhan lainnya akan juga turut naik. “Ini fakta dilapangan, kenaikan BBM bersubsidi cukup merepotkan masyarakat,” katanya. Sementara Sayuna, salah satu pembeli buah-buahan mengatakan, setelah harga BBM naik, harga pembelian dari distributor juga mengalami kenainakan. Tidak ada pilihan sejumlah barang harganya turut naik. Mengetahui harga naik, beberapa pembeli menurunkan jumlah belanjanya dengan alasan berhemat, apalagi gaji yang diterima tak ada kenaikan. “Memang repot jadi rakyat keci jika harga naik seperti ini. Kita berharap harga BBM dapat diturunkan. Pak Jokowi yang pernah janji berpihak pada rakyat kecil, tapi nyatanya kok seperti ini,” harapnya. =M.Hisbullah Huda.

PROBOLINGGO - Keinginan Pemkab Probolinggo untuk mensejahterakan masyarakat melalui pendirian lembaga keuangan semacam koperasi rupanya sulit terwujud. Sepanjang tahun 2015 ini, belum ada satu pun koperasi yang berdiri.Sedangkan untuk tahun 2014 silam hanya tiga unit koperasi. Kepala Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Probolinggo, Erlin Setiawati melalui Kabid Kelembagaan dan SDM, Setiadi Agus Prakoso, menjelaskan rendahnya pendirian koperasi itu karena masyarakat masih belum mengetahui hakikat pendirian lembaga keuangan yang berslogan dari dan untuk anggota itu. Orang menganggap, koperasi adalah milik perorangan. Padahal, koperasi sebenanrya lembaga keuangan yang mempunyai sifat kekeluargaan. Segala keputusan ada ditangan masyarakat selaku anggota. “Itu yang belum dipahami secara utuh. Sehingga masyarakat kurang berminat mendirikan koperasi,” katanya kepada wartawan, Senin (30/3). Menurutnya, keberadaan koperasi dianggap lembaga pinjam. Padahal, tujuan koperasi adalah usaha simpan dan pinjam. Selain pinjam, yang pertama kali adalah simpan. Sehingga uang simpanan anggota itu diputar atau diusahakan menjadi pinjaman kepada anggota lain kemudian hasilnya untuk kesejahteraan anggota. Sama dengan tahun ini, pada tahun 2014 hanya tiga unit koperasi yang berdiri. Berbanding terbalik dengan niat dan tujuan pemerintah mendirikan 100 koperasi setiap tahun. “Setiap tahun kami alokasikan anggaran sebesar Rp100 juta. Tapi masih belum mampu mendirikan koperasi yang banyak,”tandas Setiadi Agus Prakoso. Lelaki berkacamata ini enggan disalahkan terkait rendahnya jumlah pendirian koperasi. Selama ini, pemerintah hanya bertugas memfasilitasi pendirian koperasi. Selebihnya menjadi keinginan dantanggunghawab masyarakat. =Mahfud Hidayatulah


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

SENIN 30 MARET 2015 |31No. 0576 |2015 TAHUN IV SELASA MARET

No. 0577 | TAHUN IV

15 15

LAGA PERSAHABATAN

SAINT-ETIENNE-Tim Ayam Jantan Prancis mematok tim Dinamit Denmark dua gol tanpa balas pada laga persahabatan yang berlangsung di GeoffroyGuichard Stadium, Minggu (29/3) malam waktu setempat atau Senin (30/3) ini hari WIB. Dua gol kemenangan Les Bleus dicetak oleh Alexandre Lacazette dan Oliver Giroud. Striker klub Ligue 1, Lyon, Alexandre Lacazette membawa Prancis unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan 14 menit melalui sebuah tendangan keras dari jarak 20 meter yang bersarang di pojok atas gawang Denmark tanpa bisa dihentikan penjaga gawang, Kasper Schmeichel. Ini adalah gol pertama Lacazette untuk “Les Bleus” setelah enam kali membela Prancis. Striker Prancis yang merumput di Arsenal, Oliver Giroud, memperbesar kemenangan timnya pada menit ke-38. Mendapat bola umpan terusan dari Geoffrey Kondogbia setelah melewati bek Denmark, Giroud melepas tembakan yang meluncur di bawah Kasper Schmeichel, putra mantan kiper legendaris Denmark dan Manchester United, Peter Schmeichel. Denmak bukannya tidak memiliki peluang. Penyerang Nicklas Bendtner memiliki peluang memperkecil ketinggalan timnya menjelang turun minum. Sayang, sundulan mantan pemain Arsenal ini hanya membentur mistar gawang. Peluang-peluang lain tim Dinamit Denmark ini juga digagalkan oleh kiper tuan rumah Stephane Ruffier. Alhasil, kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tekanan Prancis mengendur dan Denmark lebih banyak menguasai bola. Beberapa kali Denmark membahayakan gawang Prancis, tetapi bisa diselamatkan Ruffier, termasuk peluang yang didapat Christian Eriksen dan Bendtner di 45 menit kedua. Sebaliknya, Prancis tidak lagi terlalu membahayakan gawang Denmark di babak kedua. Untung saja, hingg peluit panjang dibunyikan, gawang Ruffier yang juga kiper Saint-Ettiene tetap perawan. Pelatih Prancis Didier Deschamps mengaku puas dengan permainan Giroud dan kawankawan, terutama penampilan mereka di babak pertama. “Kami bermain lebih baik di babak pertama dan menciptakan banyak peluang,” ujar mantan kapten Timnas Prancis itu saat menjuarai Piala Dunia 1998 silam. Sementara itu pada laga terpisah di Emirates Stadium, London, Minggu (29/3) malam, Brasil hanya menang tipis 1-0 atas Cile. Gol tunggal Seleccao dicetak oleh Roberto Firmino pada menit ke-71. Ini adalah kemenangan ke-8 secara beruntun Brasil sejak kursi pelatih diambil alih Carlos Dunga dari Luiz Felipe Scolari yang gagal total pada Piala Dunia 2014 lalu. Carlos Dunga mengaku bahagia dengan capaian para pemainnya setelah Piala Dunia 2014. “Saya bahagia dengan para pemain dan terhadap semua hal yang mereka lakukan setelah Piala Dunia. Mereka bekerja sangat keras. Mereka tahu bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar saat bermain untuk timnas. Mereka sangat ingin mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu,” papar Dunga.=espn/carol aji

fifa.com

Penyerang Prancis Alexander Lacazette (kanan) merayakan golnya ke gawang Denmark pada pertandingan di Geoffroy-Guichard Stadium, Senin (30/3) ini hari WIB.

fifa.com

Ayam Jantan “Patok” Dinamit Denmark

Bek Jerman Jerome Boateng (kiri) dan pemain Georgia Levan Mchedlidze berebut bola pada pertandingan kualifikasi grup D Euro 2016 yang berlangsung di Boris Paichadze Stadium, Senin (30/3) dini hari WIB. Pada laga ini, Jerman menang 2-0 berkat gol Marco Reus dan Thomas Mueller yang tercipta di babak pertama.

Jerman - Portugal Raih Poin Penuh BERLIN - Dua tim elite Eropa, Jerman dan Portugal masing-masing memetik kemenangan atas lawanlawannya pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016 yang berlangsung terpisah, Minggu (29/3) malam waktu setempat atau Senin (30/3) dini hari WIB. Jerman menang 2-0 atas Georgia sedangkan Portugal menang tipis 1-0 atas tamunya Serbia. Pada laga Jerman versus Georgia di Likomotivi Stadium, Tbilisi, dua gol Jerman dicetak oleh Marco Reus dan Thomas Mueller di babak pertama. Reus memecahkan kebuntuan pada menit ke-39. Mendapat bola umpan Mario Goetze di dalam kotak penalti, penyerang Borussia Dortmund itu melepas tembakan kaki kanan ke pojok kanan bawah gawang Georgia yang dikawal George Loria. Lima menit berselang, atau hanya satu menit menjelang turun minum, penyerang Bayern Muenchen Thomas Mueller menggandakan keunggulan. Mendapat bola umpan dari gelandang Arsenal Mesut Oezil dari sisi kanan, Mueller melepas tembakan mendatar kaki kanan yang sangat bagus ke tengahtengah gawang tanpa bisa dihentikan Loria. Ini adalah gol kelima Mueller pada kualifikasi Piala Eropa 2016 ini. Sementara di babak kedua, baik Jerman maupun Georgia tidak mampu mencetak gol lagi. Padahal, kedua tim ini sama-sama memiliki peluang mencetak gol.

Alhasil, hingga peluit panjang ditiup wasit, kedudukan 2-0 untuk kemenangan Jerman tiak berubah. Bagi Jerman, ini adalah kemenangan tandang pertama Jerman sepanjang kualifikasi Piala Eropa 2016 ini. Tambahan tiga angka ini menempatkan pasukan Joachim Loew itu masih bertengger posisi kedua Grup D, tetapi hanya tertinggal satu poin dari pemimpin grup Polandia yang hanya bermain imbang 1-1 melawan Irlandia pada laga terpisah. Sementara itu pada laga terpisah di DR Magalhaes Pessoa, Lisabon, Portugal menang tipis atas tamunya Serbia. Portugal unggul terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan 10 menit melalui sundulan Ricardo Carvalo. Mendapat umpan silang dari Fabio Coentrao, Carvarlho menanduk bola dari jarak enam meter dan menaklukkan Vladimir Stojkovic di bawah mistar gawang Serbia. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-61, Serbia mampu menyamakan kedudukan melalui gol spetakuler gelandang Chelsea

Nemenja Matic. Mendapat kiriman bola dari umpang lambung Radosav Petrovic di sisi kanan, mantan pemain Benfica ini melepas tendangan kaki kiri ke pojok kanan atas gawang Rui Patricio. Sayang, hanya dua menit berselang, tuan rumah mampu berbalik unggul melalui bek kiri Fabio Coentrao. Bek kiri Real Madrid ini melepas tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti menyambut umpan silang Joao Moutinho dan memaksa Stojkovic memungut bola untuk kedua kali dari dalam jalanya. Kedudukan 2-1 ini bertahan hingga laga usai. Ada pun kapten tim Portugal yang juga pemain terbaik dunia 2014, Cristiano Ronaldo tidak terlalu berperan besar pada laga tersebut. Hanya sekali pemain ini melepas tendangan keras untuk mengancam gawang Serbia tetapi berhasil ditepis Stajkovic. Bagi Seleccao das Quinas, julukkan untuk Timnas Portugal, ini adalah kemenangan ketiga beruntun mereka di kualifikasi Piala Eropa 2016 sejak dilatih Fernando Santos yang mengambil alih kursi pelatih dari tangan Paulo Bento menyusul sejumlah hasil buruk pada awal kualifikasi. Tambahan tiga poin ini memang tidak mengubah posisi mereka di tempat ketiga Grup I, tetapi mereka kini hanya tertinggal dua angka dari Denmark di tempat kedua yang masih memiliki satu pertandingan di tangan. =espn/carol aji


KORAN MADURA 16 AYAM

JUMAT 27 MARET 2015 | No. 0575 | TAHUN IV

KORAN MADURA

JANTAN

16

BEKUK DENMARK

SELASA 31 MARET 2015 No. 0577 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

aga resmi terakhir kedua tim ini terjadi di Piala Dunia 2014 lalu. Ketika itu, Italia mengalahkan Inggris 2-1 di Amazonas. Sebelumnya lagi, pada perempat final Piala Eropa 2012 di Ukraina dan Polandia, Italia juga menyingkirkan Inggris melalui adu tendangan penalti. Kapten Inggris Wayne Rooney menilai, laga melawan Italia pada dini hari nanti akan menjadi pertandingan yang berbeda. “Italia sangat bagus dalam peguasaan bola dan mencari waktu yang tepat untuk melancarkan serangan. Karena itu kami harus memastikan kami tidak lengah dan mencari waktu yang pas juga untuk menyerang mereka,” papar jebolan akademi sepakbola Everton itu. Menurut Rooney, pascakegagalan di Piala Dunia 2014 di Brasil, “The Three Lions” mengalami kemajuan pesat. Paling tidak, di kualifikasi Piala Eropa 2016, mereka menyapu bersih lima kemenangan pada lima laga pertama. Mereka adalah satu-satunya tim di Eropa yang meraih hasil 100% menuju ke Prancis tahun depan. Bahkan jawara dunia, Jerman atau Spanyol tampil tidak menyakinkan menjelang putaran final Piala Eropa 2016.

LONDON - Penampilan mengkilap Inggris setelah Piala Dunia 2014 akan diuji oleh Italia pada laga persahabatan di Turin, Rabu (1/4) dini hari WIB. Kedua tim ini sudah seringkali bertanding. Pada laga-laga resmi, Inggris seperti sulit menaklukkan Italia, sebaliknya pada laga persahabatan, Italia sering takluk pada Inggris.

Karena itu, Rooney menegaskan bahwa sekaranglah saatnya mereka menjadi kekuatan yang ditakuti di Eropa. “Para pemain (Inggris) sangat cepat dan saat kehilangan bola kami sangat agresif dan dengan cepat kembali merebut bola. Saya sangat yakin, Anda sudah mendengar apa yang disampaikan pelatih tentang hal ini yaitu bahwa ketika kami kehilangan bola kami harus kembali merebutnya secepat mungkin,” papar Rooney. Dia melanjutan, “Masih ada waktu untuk memperbaiki bila terjadi kesalahan, tetapi lini belakang kami patut diacungi jempol karena mereka menyokong barisan depan dengan sangat bagus dan menutup ruang bagi pemain lawan. Dengan pemain yang kami miliki saat ini, kami harus bermain dengan cara seperti ini.”

Inggris memang tidak terus menerus bermain dengan taktik seperti ini, tetapi Rooney percaya mereka sudah semakin lebih baik dan membuat tim-tim lawan bermain tidak nyaman saat melawan Inggris. “Kami tidak ingin pemain lawan menikmati permainan mereka. Kami ingin supaya tim lawan tidak anggap enteng kami. Sebaliknya kami harus menyulitkan mereka baik saat menyerang maupun bertahan,” papar kapten Manchester United itu. Sedangkan pada laga terpisah di Amsterdam ArenA, jawara Eropa, Spanyol, mengusung misi balas dendam atas Belanda. De Oranje menyikat Spanyol 5-1 pada laga fase grup Piala Dunia 2014 di Brasil. Kekalahan telak yang menjadi awal dari kehancuran Spanyol di Brasil sembilan bulan silam itu, belum hilang total dari

ingatan para pemain Tim Matador, meski beberapa pemain utama ketika itu seperti Xavi Hernandez dan Xabi Alonso sudah memutuskan pensiun dari tim naional. Meskipun sebenarnya, kemenangan Belanda atas Spanyol di El Salvador Juni 2014 itu adalah juga pembalasan Belanda atas kekalahan dari Spanyol pada final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu, Spanyol menang tipis 1-0 atas Belanda dan berhak mengangkat trofi Piala Dunia. Hanya saja, setelah Piala Dunia 2014, penampilan kedua tim ini sama-sama tidak meyakinkan. Spanyol yang mengandalkan muka-muka baru belum terlalu tampil meyakinkan. Terakhir, mereka hanya menang tipis 1-0 atas Ukraina pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016 Sabtu (28/3) dini hari WIB. Tambahan tiga angka ini menempatkan mereka di posisi kedua Grup C. Sedangkan kondisi Belanda lebih buruk lagi. Setelah tampil menawan di Piala Dunia 2014 dengan menempati juara ketiga, mereka terseok-seok di kualifikasi Piala Eropa 2016. Paling anyar, mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan Turki di Amsterdam ArenA. Itu pun, gol penyama kedudukan ini datang pada “injury time”. Anak-anak asuh Guus Hiddink itu baru menang dua kali dari lima laga pertama Grup A. Posisi mereka sangat kritis dan terancam tidak lolos ke Prancis tahun depan. =sky sports/carol aji

LAGA PERSAHABATAN

MARCO VERRATTI Gelandang bertubuh mungil ini punya kemampuan memotong serangan dan melepaskan umpan-umpan matang yang akan menjadi andalan Italia mengoyak pertahanan Inggris.

MENGUJI KONSISTENSI INGGRIS Kapten dan striker tim nasional Inggris ini akan memimpin timnya untuk melanjutkan tren penampilan positif mereka dengan mengalahkan Italia.

WAYNE ROONEY


SELASA

31 Maret 2015 No. 0577 | TAHUN IV

KORAN MADURA

A

MADURA SPORTIV | HAL. P Persepam MU Beda Grup dengan MU Perssu SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Pemeriksaan 112 Saksi Fuad Kasus Suap Gas dan Tindak Pidana Pencucian Uang Pelaksanaan Hari pertama, Senin (30/3) Hari kedua, Selasa (31/3)

: 50 orang : 62 orang

Tersangka 1. 2. 3. 4.

Fuad Amin (mantan Bupati Bangkalan) Antonio Bambang Djatmiko (Direktur PT Media Karya Sentosa) Rauf (perantara pemberi suap) Darmono (perantara pemberi suap) Penangkapan OTT

Tersangka 2-4 pada 1 Desember 2014 Tersangka 1 pada Selasa 2 Desember 2014 Sejumlah pejabat pemkab Bangkalan saat diperiksa di aula Mapolres Bangkalan, Senin (30/3).

Dilakukan di Ruang Serba Guna Polres Bangkalan

KPK Sumpah Puluhan Saksi Fuad

BANGKALAN - Puluhan pejabat dan mantan pejabat kembali diperiksa oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu, seluruh mantan ajudan Fuad Amin (FA) juga turut dipanggil secara bersamaan. Ditambah dengan pemeriksaan beberapa kontraktor yang selama ini dinilai dekat dengan mantan Bupati Bangkalan tersebut. Mereka dipanggil ke Mapolres Bangkalan sebagai saksi atas kasus yang menjerat FA. Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik KPK juga mengambil sumpah terkait pemberian seluruh keterangan sejak awal kepada lembaga KPK. Para saksi yang diperiksa dibagi menjadi dua ruangan, pemeriksaan pejabat dilakukan di aula Serba Guna Mapolres Bangkalan. Selain itu,

Sanksi Hukum

pemeriksaan lainnya dilakukan di ruang K3. Berdasarkan pantauan Koran Madura pejabat struktural yang hadir memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, yaitu Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan, Hj Kurtini, mantan Kepala PU Bina Marga Rivai. Selain itu,

mantan Kepala PU Cipta Karya, Ishak Sudibyo yang saat ini menjabat Kepala Bappeda dan kepala Dinas Pendidikan, Mohni. Mereka diperiksa secara maraton di aula Mapolres Bangkalan. Namun sayangnya, mereka enggan berkomentar. Saat dikonfirmasi kepada salah satu mantan ajudan, Abd Aziz mengaku pemanggilan yang dilakukan KPK dalam rangka pengambilan sumpah saksi, terkait kasus yang menimpa FA. Dirinya diperiksa bersama mantan ajudan FA lainnya. Selain itu, mantan ajudan FA yang lain, Hasan Faisol menyatakan pemanggilan kali ini untuk diambil sumpah sebagai saksi oleh KPK. Para saksi yang dipang-

gil saat ini, juga pernah dilakukan pemeriksaan oleh KPK. Proses pengambilan sumpah dilakukan di ruang Serba Guna Polres Bangkalan. Sebelum disumpah, mereka diminta mengambil wudhu oleh KPK. "Sekarang saya dipanggil KPK bersama mantan ajudan (Fuad) yang lain," terang mantan ajudan Fuad Amin yang kini menjabat sebagai Camat Kamal tersebut. Seperti yang pernah diberitakan, mantan Bupati Bangkalan yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Bangkalan Non Aktif Fuad Amin ditangkap oleh KPK, waktu lalu. Dirinya ditangkap dalam Operasi tangkap tangan. Dalam perkembangannya, KPK juga menetapkan tersangka Fuad

1 Fuad, dalam kasus suap, dijerat pasal 12 huruf a, pasal 12 hurub, paal 5 ayat 2, pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 12 ayat 1 KUHP, ancaman pidana penjara seumur hidup atau penjara 4-20 tahun kurungan, denda minimal Rp 200 juta, maksimal Rp 1 miliar 2 Fuad, dalam kasus TPPU, dijerat pasal 2 UU/8/2010, pasal 3 ayat 1 UU/15/2002 diubah UU/25/2003, ancaman penjara paling lama 20 tahun, denda paling banyak Rp 10 miliar 3 Bambang Djatmiko dan Rauf, dalam kasus pemberi dan perantara, dijerat pasal 5 ayat 1 huruf a, pasal 5 ayat 1 huruf b, pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP, ancaman penjara maksimal 5 tahun, denda Rp 250 juta. Amin atas dugaan penyalahgunaan wewenang saat menjabat Bupati. KPK juga menetapkan Fuad sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). =MOH RIDWAN/RAH

Distribusi Raskin Menunggu Perintah Divre

Ketua Baperjakat Bungkam

Keluarga KORBAN DBS 1 Minta Pemkab Tegas

PAMEKASAN| HAL. G

SAMPANG| HAL. L

SUMENEP| HAL. D


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

SELASA 31 MARET 2015 No. 0577 | TAHUN IV

Aliansi Mahasiswa Kepulauan Kangean berorasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Senin (30/3). Mereka meminta pemerintah mengganti atau menambah kapal yang melayani pelayaran Kalianget-Kangean. Selama ini, Kapal DBS 1 yang biasa melakukan pelayaran, selain sering kelebihan muatan, tidak ada pemisah antara angkutan barang dan orang.

Mahasiswa Minta Kapal Baru Sekda: Pengadaan Kapal Sudah Direncanakan SUMENEP – Mahasiswa kepulauan mendesak Pemkab Sumenep mengganti atau menambah kapal yang melayani pelayaran Pelabuhan Kalianget-Kangean. Pasalnya, kapal yang ada, yaitu DBS 1 sudah tak layak dan sering kelebihan muatan (overload). Desakan itu disampaikan saat Aliansi Mahasiswa Kepulauan Kangean melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep, Senin (30/3). Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang kantor Pemkab sebelah barat. Seperti pada aksi umumnya, mereka membawa atribut aksi yang bertuliskan kecaman kepada Pemkab Sumenep. Selain itu, mahasiswa juga membagi-bagikan selebaran yang berisikan tuntutan mereka.

Dalam selebaran itu dijelaskan bahwa masyarakat Kangean sudah bertahun-tahun menunggu adanya kapal yang nyaman, layak, keselamatan penumpangnya terjamin dan yang terpenting harus dibedakan antara manusia dan hewan. “Karena yang selama ini kami rasakan, sebagai warga Kangean, sepertinya manusia dan barang tak ada bedanya,” kata Koorlap aksi, Syamsuri. Mahasiswa mengungkapkan, tidak adanya sarana transportasi yang layak yang melayani

masyarakat Kangean juga berdampak kepada perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa berharap agar pengadaan kapal baru bisa segera direalisasikan oleh pemerintah setempat. “Jangan hanya janji-janji terus. Tapi buktikan kalau pemerintah peduli kepada masyarakatnya. Jangan sampai, pemerintah hanya mengeruk kekayaan sumber daya alam yang ada di Kangean. Tapi pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat Kangean,” tandas Syamsuri. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto yang menemui sejumlah mahasiswa Kangean mengatakan, selama ini Pemkab Sumenep telah mengupayakan adanya pengadaan kapal baru tersebut. Bahkan, menurutnya,

dana untuk pengadaan kapal sudah ada. “Kami sudah berupaya. Sebenarnya pengadaan kapal sudah direncanakan. Bahkan, Bupati sudah mengirimkan surat secara resmi. Sekarang dana untuk itu sudah ada. Tapi, semuanya harus melalu prosedur. Tidak bisa kalau langsung ada sekarang juga. Pengadaan kapal itu tidak sama dengan ingin membeli mobil di showroom,” jelasnya. Terkait, Direktur PT. Sumekar Line, Budiyono mengungkapkan, pihaknya akan mengusahakan pengadaan kapal cepat baru yang melayani pelayaran ke Kepulauan Kangean. Pihaknya akan menjalin kerja sama operasi dengan salah satu perusahaan asal Pontianak. Kapal cepat yang nantinya akan beroperasi itu bernama Mega

Xpress. Dikatakan Budi, kapal Mega Xpress itu buatan tahun 2000. Saat ini kapal berkecepatan 26 knot itu masih direnovasi. Kapal dengan kapasitas penumpang 230 orang itu diperkirakan sudah bisa beroperasi paling cepat awal bulan Mei. “Harusnya awal April ini. Tapi karena ada pembenahan, kami usahakan awal Mei,” jelasnya. Namun demikian, Budi menegaskan, kalaupun ada penambahan kapal baru, kapal DBS 1 akan tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Jika DBS 1 untuk mengangkut orang dan barang, namun kapal baru tersebut hanya khusus untuk orang. “Direncanakan, kapal itu nanti akan melayani pelayaran tiga kali dalam seminggu,” pungkasnya. =FATHOL ALIF


Sumenep DANA DESA

April, DD dan ADD Cair SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan mencairkan Dana Desa (DD) pada bulan April besok. Sementara Alokasi Dana Desa (ADD) sudah bisa dicairkan. Anggaran DD dan ADD sebesar Rp 164 miliar. ”Sesuai peraturan yang ada, bulan April untuk DD sudah bisa dicairkan. Namun kalau untuk ADD sekarang sudah bisa diproses untuk segera dilakukan pencairan,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Sumenep, Moh. Ramli, Senin (30/3). Katanya, ADD tiap kelurahan/desa tidak sama. Besaran ADD itu masih mengacu terhadap rumusan yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satunya, besar kecilnya ADD itu, disesuaikan dengan luas desa, potensi desa, dan jumlah angka miskin. ”Kalau DD sesuai peraturan yang baru, 95 persen dibagi rata, sedangkan 10 persennya dibagi secara proporsional. Kalau dibagi rata, maka setiap desa minimalnya menerima DD sebesar Rp 300 juta,” ungkapnya. Persyaratan pencairan dana tersebut, terlebih dahulu desa merumuskan penggunaan anggaran di tingkat desa. Seperti RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa/Kelurahan), APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa/Kelurahan) dan sejumlah persyaratan lainnya. ”Kalau itu sudah selesai dilakukan, baru dana itu bisa dicairkan,” terangnya. Mantan Camat Batang-Batang itu menjelaskan, anggaran sebesar Rp 164 miliar itu meliputi DD sebesar Rp 49 miliar yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun 2015, sementara Rp 115 miliar bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tingkat II tahun 2015. ”Perbup (Peraturan Bupati) sudah kami selesaikan. Baik yang Perbup DD, ADD, Pengelolaan Keuangan Desa, dan juga Perbup tentang pengadaan barang dan jasa, sudah kami rampungkan kemarin,” terangnya. Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pembinaan terhadap bendahara desa dan sekretaris desa untuk mengelola dana tersebut. Sehingga, penggunaan dana di tingkat desa sesuai dengan juknis yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Wakil Ketua DPRD Sumenep Mohammad Hanafi meminta pemerintah serius mengawasi penggunaan dana itu. Termasuk pemanfaatannya di masing-masing desa. Sebab, dana itu rentan disalahgunakan. ”Jadi, walaupun itu anggaran pusat, namun pemerintah daerah harus mengambil alih dalam pengawasannya. Sehingga, pemerintah tidak terkesan hanya bisa mencairkannya saja. Tapi, bagaimana dana miliaran rupiah itu dapat digunakan secara optimal,” pintanya. Politisi Demokrat itu juga meminta masyarakat juga ikut andil mengawasi penggunaan keuangan. ”Jika memang ditemukan pelanggaran, maka jangan sungkan laporkan saja pada kami. Jika memang ada indikasi yang bertentangan dengan hukum, kami pastikan akan menempuh jalur hukum. Biarkan saja hukum nantinya yang berbicara,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

C

PEDULI LINGKUNGAN

6.000 Km untuk Kampanye Lingkungan SUMENEP – Andik (72), warga Banten, Jawa Barat, telah menempuh perjalanan 6.000 kilometer (km) selama lebih kurang tujuh bulan dengan mengendarai sepeda ontel. Ia telah menjejakkan kaki di sejumlah kabupaten/kota dan menemui kepala daerah untuk mengampanyekan peduli lingkungan. Laki-laki yang sudah mempunyai 7 anak dan 12 cucu itu, memulai perjalannya dari Banten menuju Denpasar, Pulau Madura, dan akan dilanjutkan ke Surabaya dan Malang. Selanjutnya menuju Nusa Tenggara, Sulawesi Kalimantan, Sumatera, dan rencananya kembali lagi ke Banten dalam waktu 1,5 tahun lagi.

”Sejak tanggal 22 September 2014 lalu, kami sudah sampai di Sumenep, dan tinggal satu bulan lagi kami harus sampai di Bali. Jadi, selama 7 bulan saya harus mengunjungi semua kota/kabupaten di Jawa dan Bali, termasuk meminta tanda tangan dari para pejabat mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota,” ungkapnya.

Selama di Kabupaten Sumenep, dirinya banyak bersosialisasi dengan sejumlah kalangan, termsuk dengan masyarakat di daerah kepauluan. Sebab, semenjak berada di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, ia sempat mengunjungi dua desa di Kecamatan/Kepulauan Kangean. Katanya, pengembaraannya itu untuk memberikan penyadaran, khususnya bagi generasi muda agar peduli terhadap lingkungan, termasuk melestarikan hutan. ”Bagaimanapun alasannya hutan merupakan bidang kita, dan merupakan tugas kita untuk melestarikannya,” tuturnya saat ditemui

di Kantor Pemda Sumenep, kemarin. Humas Perhutani KPH Madura, Imam Syafi’i mensupport pengembaraan yang dilakukan oleh Andik. Bahkan, dirinya bersama sejumlah petugas Perhutani KPH Madura turut mengantarkan Andik ke sejumlah instasi terkait. Seperti Kantor Pemda dan Kantor DPRD untuk menemui dan meminta tanda tangan pimpinan DPRD dan Bupati. ”Karena ini ada hubungannya dengan kehutanan, maka kami antarkan. Tadi malam dia difasilitasi untuk bermalam di hotel,” katanya saat berada di Sumenep, Senin (30/3). =JUNAEDI/MK

SEMANGAT. Andik, mengendarai sepeda ontelnya di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Senin (30/3) saat akan melanjutkan perjalanannya ke Surabaya. Ia telah menempuh perjalanan 6.000 km selama lebih kurang tujuh bulan untuk mengampanyekan lingkungan.


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

Keluarga Minta Pemkab Tegas Penumpang DBS 1 Hilang Tanpa Kabar SUMENEP – Keluarga penumpang DBS 1, Hairul, warga Desa Duko, Kecamatan Kangean, yang hilang di tengan pelayaran dari Pelabuhan Kangean menuju Kalianget, Senin (30/3) mendatangi Kantor Pemkab Sumenep. Pantauan Koran Madura, ibu korban, Arvia; bapak korban, Hasan; dan kakak korban, Ida, mendatangi Kantor Pemkab Sumenep didampingi sejumlah mahasiswa asal Kepulauan Kangean. Hasan mengatakan, sejak anaknya hilang pada Senin (16/3) malam, hingga kini keluarga tak mendapat kabar berita tentang nasibnya. “Saya hanya ingin tahu keadaan anak saya, seperti apa pun kondisinya sekarang,” katanya. Hasan sengaja mendatangi kantor Pemkab untuk meminta pemerintah bersikap tegas. Karena, ia menilai tidak ada iktikad baik dari pihak kapal untuk melakukan upaya pencarian. Ia menceritakan, karena tidak ada upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak kapal atau pihak lain yang berwenang, dirinya beserta keluarga lainnya melakukan upaya pencarian sendiri dengan menggunakan perahu seadanya. “Uang kami yang gunakan untuk membeli solar, terkadang kami masih harus berhutang,” tuturnya. Ida membantah pernyataan pihak kapal yang menyebutkan bahwa Hairul melompat ke laut.

Pasalnya, menurutnya, sebelum berangkat korban tidak ada masalah. “Adik saya masih waras. Adik saya tidak mungkin bunuh diri. Itu hanya pihak kapal yang mengatakan, kalau adik saya bunuh diri. Makanya saya sangat terpukul,” tandasnya. Karenanya, Ida menuntut agar pemerintah mendesak pihak kapal agar bertanggung jawab. Minimal terus melakukan pencarian terhadap Hairul. Menurutnya, pihak keluarga tetap ingin mengetahui seperti apa pun kondisinya saat ini. “Kami ingin melihat kondisi adik saya, seperti apa pun kea-

PINGSAN. Keluarga Penumpang DBS 1 yang hilang saat bertemu Sekda Hadi Soetarto di Kantor Pemkab, Senin (30/3). Foto kiri, ibu korban digotong karena pingsan saat bertemu dengan sekda.

daannya,” tegasnya. Ida menuturkan, selama ini tidak ada dari pihak mana pun, baik kepolisian atau kapal yang menghubunginya. “Setidaknya saya lah yang dihubungi. Tapi kenyataannya, dari pihak kepolisian atau kapal tidak ada yang menghubungi,” tukasnya. Menanggapi hal itu, Sekda, Hadi Soetarto yang menemui keluarga korban mengatakan, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan kejadian tersebut. Bahkan, lanjutnya, laporan terse-

but sudah sampai kepada Kementerian Perhubungan. Sementara terkait pernyataan keluarga korban bahwa korban tidak mungkin melompat ke laut, Hadi menuturkan bahwa pihaknya lebih bersepakat dengan laporan tertulis yang dibuat oleh pihak kapal. Pasalnya, menurutnya, yang lebih mengetahui kejadian tersebut adalah pihak kapal yang ada di TKP. Oleh karena itu, menurut Hadi, pihak keluarga tidak perlu menyangsikan terhadap laporan

tersebut. Karena laporan tersebut mengandung konsekuensi hukum. “Apabila laporan ini tidak benar, pasti ada konsekuensi,” pungkasnya. Sementara itu, Direktur PT. Sumekar Line, Budiyono mengatakan, untuk upaya pencarian korban, pihaknya telah menyerahkan kepada pihak yang berwenang. Pasalnya, kewenangan pihak kapal sudah selesai, yaitu melakukan pencarian sesuai dengan SOP yang ada. “Mana ada, seperti perusahaan ada penumpang yang jatuh, kemudian melakukan pencarian besar-besaran. Kapasitasnya Basarnas itu, kan, ada?” katanya. Terkait, Kabag Ops Polres Sumenep, Edi Purwanto mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pencarian. Bahkan, sejauh ini, ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan beberapa polsek yang ada di beberapa kepulauan. “Kami sudah melakukan upaya pencarian dan dibantu oleh masyarakat,” jelasnya. Pantauan Koran Madura, setelah sekian lama pertemuan antara keluarga korban dengan beberapa pihak di ruang rapat Graha Adirasa Kantor Pemkab Sumenep lantai II tak kunjung menemukan titik temu, ibu Hairul berteriak histeris kemudian pingsan. Sehingga, keluarga korban lainnya terpaksa harus membawa Arvia ke luar ruangan. =FATHOL ALIF

INFRASTRUKTUR JALAN

80 Persen Sudah Diperbaiki

BECEK. Kondisi jalan di Dusun Perengan Desa Batuampar Guluk-Guluk, Senin (30/3).

SUMENEP - Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Indra Wahyudi mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah pada tahun 2014 lalu sudah berada di kisaran 80 persen. Namun, masih ditemukan banyak jalan rusak. Menurutnya, memang tidak menutup kemungkinan bahwa di sejumlah titik masih ada jalan rusak yang perlu diperbaiki. Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat senantiasa menginformasikan jika di daerahnya kondisi jalannya sudah rusak, apalagi sampai mengancam jiwa pengendara. "Kalaupun masih ada beberapa titik jalan rusak yang perlu diperbaiki, sampaikan kepada kita. Termasuk jembatan yang sudah

rusak. Jangan hanya dijadikan opini publik. Pasti nanti akan kami tindak-lanjuti," katanya. Menurut Indra, kalaupun nanti jumlah jalan rusak yang diaspirasikan oleh masyarakat tak sepenuhnya bisa diselesaikan tahun ini, misalnya disebabkan keterbatasan anggaran, ia memastikan akan tetap menindak-lanjutinya. "Yang penting, kan, simultan? Yang penting, masyarakat menginformasikan dulu," tandasnya. Sementara saat disinggung mengenai kerusakan jalan di Desa Soddere, Kecamatan Pasongsongan, menurut politisi Demokrat itu, perbaikan jalan di desa tersebut sudah dialokasikan. Alokasi dana itu, lanjutnya, berbarengan dengan alokasi perbaikan jalan

yang ada di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, tepatnya di perbatasan Desa Basoka dan Gadu Timur. "Anggarannya memang tidak seberapa. Cuma, yang penting, kan, simultan. BerkelanInsya Allah tinggal 1 atau 2 bulan lagi sudah dikerjakan. Karena di Desa Soddere itu memang masuk skala prioritas," pungkasnya. Sebelumnya, tanjakan layang menuju Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan yang berada di daerah perbatasan antara Desa Duko, Kecamatan Rubaru dengan Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan terlihat sudah rusak parah. Akibatnya, kecelakaan di lokasi tersebut juga sudah sering terjadi. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

E

KRIMINALITAS

Jual Togel, Petani Dibekuk SUMENEP – Laki-laki berinisial AN, warga Dusun Laok Sabe, Desa Nyabakan Timur, Kecamatana Batang-batang, dibekuk polisi karena menjual togel, Minggu (29/3). Petani itu mengaku sudah menjual togel sejak satu tahun lalu. Kapolsek Kota, Kabupaten Sumenep, AKP Muhammad Heri menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari masyarakat, di sekitar Pasar Bangkal ada seorang yang disinyalir menjual togel. Oleh sebab itu, pihaknya langsung melakukan lidik pada hari Kamis (26/3). “Cuma waktu itu (AN), berhasil lolos,” tuturnya. Karena pada hari Kamis lalu AN lolos, pihaknya kembali mengintai AN pada hari Minggu. Saat itu, setibanya aparat kepolisian di tempat sekitar pukul 17.15 WIB, AN sempat kabur dengan motornya. Tak mau gagal untuk kedua kalinya, kepolisian mengikuti AN dari depan lapangan Giling hingga Jl. Panglima Sudirman. “Akhirnya, setelah sampai di simpang empat kota atau Jl. Panglima Sudirman, karena lampu merah, AN akhirnya berhenti. Setelah berhenti, dari kami langsung mendatangi AN itu dan lakukan pemeriksaan,” katanya. Setelah dilakukan pemeriksaan, kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti yang ada di tas yang dibawa AN. Dari dalam tasnya tersebut, polisi berhasil menemukan satu lembar kertas putih yang berisi nomor atau angka togel, dua buah pulpen, sembilan kertas togel, dan satu buah HP dengan merk Nokia. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa uang berjumlah Rp. 158.000 dengan rincian: dua belas lembar uang kertas pecahan 10.000; tiga lembar uang kertas pecahan 5.000; sembilan uang kertas pecahan 2.000 dan lima lembar uang kertas pecahan 1.000. Setelah dilakukan lebih mendalam, kata Heri, AN ternyata sudah berjualan togel sejak satu tahun yang lalu. Menurutnya, berdasarkan pengakuan AN, saat ini yang menjadi pelanggannya sudah banyak. “Tapi baru terdeteksi. Tersangka lain, tidak ada. Dalam hal ini hanya AN,” tegasnya. Menurut Heri, AN diancam dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Atas perbuatannya tersebut, saat ini ia harus mendekam di balik jeruji besi. =FATHOL ALIF

GARDU LISTRIK. Warga melihat gardu listrik yang berada di Kecamatan Batuan, Senin (30/3).

Daerah Pinggiran Tanpa Listrik PLN Tak Anggarkan Pengembangan Jaringan SUMENEP – Kepala Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir mengatakan, 50 persen rumah penduduk masih belum mendapatkan aliran listrik, dan menyebar di 27 kecamatan.

BARANG BUKTI. Kapolsek Kota Sumenep AKP Muhammad Heri memperlihatkan barang bukti penangkapan penjual togel.

”Kalau di daerah daratan yang belum teraliri listrik, mayoritas rumah warga yang berada di daerah pinggiran. Karena lokasinya sangat tidak memungkinkan,” katanya, Senin (30/3). Ia mencontohkan Kecamatan BatangBatang, Pasongsongan, Guluk-Guluk, Batuputih, dan Gapura. Setiap tahun, pengembangan listrik terus dilakukan namun hingga saat ini belum selesai. ”Untuk pengembangan listrik ini

tidak bisa dilakukan secara serentak, melaikan harus dilakukan secara bertahap. Karena itu semua disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada,” terang mantan Kabag Humas Setkab Sumenep itu. Pengembangan listrik tahun ini hanya terpusat di satu titik saja, yakni di Desa Jangkong, Kecamatan Batang-Batang. ”Untuk pengembangan, kami masih melihat potensi wilayahnya dulu. Kalau di Jangkong, kami harap bisa

mendukung pengembangan pariwisata yang ada di sana,” terangnya. Dirinya mengimbau agar semua warga bersabar. Meskipun tahun ini belum bisa teraliri listrik, namun dirinya berjanji akan mengupayakan pada tahun-tahun berikutnya. Sebab, pengembangan listrik ini tidak hanya dilakukan oleh pemerinta daerah melaikan pemerintah pusat. ”Kalau pembangunan yang dilakukan oleh pusat, itu akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara untuk daerah kepulauan, kami juga melakukan pengembangan dengan menggunakan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD),” ungkapnya. Manager PT PLN Persero Rayon Sumenep Slamet mengatakan, pada tahun 2015 pihak PLN tidak mengalokasikan anggaran untuk pengembangan jaringan, melainkan akan melanjutkan program tahun 2014 yang masih belum terselesaikan. Program yang akan diselesaikan tahun ini di antaranya, Kecamatan Lenteng, Dungkek, dan BatangBatang. ”Untuk sementara, kami terlebih dahulu akan fokus untuk menyelesaikan program 2014 yang belum rampung. Soalnya program ini sifatnya berkelanjutan,” tukasnya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

SELASA 31 MARET 2015 No. 0577 | TAHUN IV

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

MADURA

F

TANAM TEMBAKAU

Bisa Dimulai Awal Mei dan Juni

PROBOLINGGO - Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tahap pertama tahun ini diperkirakan bakal molor. Sebab, sampai akhir Maret ini dana BOS tak kujung diterima oleh sekolah atau madrasah di bawah lingkungan kementerian agama (Kemenag).

Lelang Proyek Mundur Rahmat: Perencanaan Harus Dihitung Ulang Pasca Kenaikan Harga BBM PAMEKASAN - Desakan Komisi III DPRD Pamekasan, agar lelang proyek segera dilakukan harus pupus. Sebab, dengan terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 500, membuat perencanaan proyek harus kembali dihitung ulang. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso. Menurutnya, proyek yang sudah siap lelang, perencanaannya harus dihitung ulang, disesuaikan dengan harga barang terbaru pasca kenaikan BBM. Akibatnya, lelang proyek harus mundur, karena memerlukan waktu untuk menyelesaikan perencanaannya. Diakuinya, dengan naiknya harga yang terjadi akan dapat mengurangi volume hasil kegiatan.

“Sekarang ini kami belum bisa melakukan lelang, karena dengan kenaikan BBM, perencanaan yang sudah siap lelang harus dihitungan ulang, disesuaikan dengan harga terbaru. Karena kalau kita paksakan hasilnya tidak akan sesuai dengan rencana yang ada. Sehingga akan bermasalah, ” kata Rahmat. Kondisi ini tentu bertolak belakang dengan harapan Komisi III DPRD Pamekasan, yang menginginkan lelang segera digelar, agar pelaksanaan proyek juga bisa cepat dilaksanakan. Selain

itu, harapan tersebut agar tidak terjadi penumpukan kegiatan di akhir tahun. Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Iskandar mengatakan proyek pembangunan fisik yang gagal dilaksanakan tahun 2014 lalu itu, sudah dijanjikan akan dilelang kembali pada awal tahun 2015, namun hingga saat ini belum juga dimulai. Selain menghindari keterlambatan seperti tahun 2014 lalu, agar pembangunan yang telah dijanjikan Pemerintah Pamekasan bisa digunakan dalam waktu dekat sehingga tidak akan menjadi bumerang, yang akan menyerang pemerintah sendiri. Pihaknya sudah dua kali koordinasi dengan Bagian Pembangunan Pemkab Pamekasan terkait jadwal ulang proyek tersebut, sehingga bila belum ada langkah

maju, Komisi III bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. “Lelangnya harus sudah mulai digelar. Termasuk proyek kelanjutan Sport Center telah dijanjikan kepada masyarakat akan selesai pada bulan Juli mendatang. Karena jika target itu meleset, akan jadi tidak baik untuk pemkab sendiri,” kata politisi PPP ini. Untuk diketahui, berdasarkan evaluasi serapan anggaran tahun 2014, di Badan Pengelolaan Keuangan dan aset (BPKA) Pamekasan, proyek yang gagal lelang di tahun 2014 nilainya mencapai Rp172 miliar. Hal itu disebabkan terkendala Sertifikat Badan Usaha (SBU) rekanan yang habis masa aktifnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Berdasarkan data dari Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, musim penghujan akan berakhir pada awal Juni mendatang. Tetapi, penanaman tembakau sudah bisa dimulai sejak Mei untuk daerah pegunungan maupun tegal. Sementara, untuk wilayah persawahan bisa dimulai pada bulan Juni mendatang. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan luas lahan yang direncanakan akan ditanami tembakau tahun ini mencapai 31 ribu hektare, yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan. Rinciannya, untuk wilayah pegunungan mencapai 6 ribu hektare, 15 ribu untuk kawasan tegal dan 10 ribu hektare untuk kawasan persawahan. Rata-rata untuk kawasan pegunungan dan tegal didominasi wilayah utara Pamekasan. Yaitu Kecamatan Waru, Batumarmar, Pakong, Kadur, Pegetenan, Palengaan, dan beberapa kecamatan lainnya. Sementara, untuk wilayah persawahan, didominasi wilayah selatan yaitu Kecamatan Galis, Pademawu, Tlanakan, dan wilayah lainnya. Lebih lanjut Ajib menyatakan, jika tanam tembakau dimulai sejak Mei dan Juni, maka masa panen raya tembakau bisa dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus mendatang. ”6 ribu hektare pegunungan, 15 ribu hektare untuk tegal, 10 ribu hektare untuk persawahan, dengan asumsi masa panen raya akan dimulai sejak akhir Agustus mendatang,” ucapnya. Pemerintah mulai tahun ini tidak akan membantu bibit tembakau terhadap kelompok tani, melainkan akan membantu benih tembakau. Sehingga para petani dapat memprediksi masa tanam tembakau sendiri dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

G

BERAS. Tumpukan raskin di Gudang Bulog, Jl Raya Larangan Tokol, Pamekasan

Distribusi Raskin Menunggu Perintah Divre Ada Juknis Raskin Khusus untuk Wilayah Madura PAMEKASAN - Bulog Subdivre XII Madura mulai tidak sabar menunggu hasil petunjuk teknis (teknis) pendistribusian raskin di Madura. Sehingga mengajukan permohonan ke Divre Jawa Timur (Jatim). Untuk dapat mendistribusikan raskin pada April mendatang. Dengan permohonan itu, Bulog Subdivre XI Madura tidak lagi menunggu juknis yang digarap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, melainkan menunggu restu dari Divre Jatim untuk bisa mulai mendistribusikan raskin tahun 2015 di empat kabupaten, yaitu, Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. Kepala Bulog Subdivre XII

Madura, Amrullah mengatakan pendistribusian raskin tidak bisa menunggu adanya juknis yang belum jelas kapan waktu selesainya. Dia berharap ada kebijakan dari Divre Jatim untuk memulai mendistribusikan raskin pada April mendatang. Sejauh ini belum ada kepastian kapan juknis yang digodok Pemprov karena semakin lama

raskin tidak didistribusikan akan semakin menumpuk tugasnya. Apalagi sudah sering Pemerintah Kabupaten mempertanyakan kapan raskin akan didistribusikan. “Sambil menunggu juknis dari Pemprov selesai, kami berharap raskin bisa didistribusikan. Ini sudah bulan ketiga tidak mendistribusikan. Semakin lama tidak terdistribusi, maka akan semakin berat nanti tugas kami,” kata Amrullah. Dia mengakui, setelah launching Raskin 2015 di Divre Bulog Jatim pada 24 Februari lalu, semua Subdivre di wilayah Jatim, mulai mendistribusikan raskin. Tinggal Subdivre XII Madura, yang masih

belum memulai pendistribusian raskin di wilayah itu. Hal itu karena Bulog Madura masih menunggu petunjuk juknis khusus dari Pemprov Jatim. Juknis yang dibuat secara umum untuk se-Jatim tidak bisa diterapkan di Madura, sehingga akan ada juknis raskin khusus. “Sebenarnya juknis raskin se Jawa Timur sudah ada. Tapi dengan kasus-kasus yang terjadi di Bolug Madura, pemprov mengambil kebijakan untuk Madura ada juknis khusus. Tapi sampai sekarang juknisnya belum selesai,” katanya. Pihaknya memperkirakan perubahan yang akan dimuat dalam juknis khusus Madura itu terkait

pengaturan pendistribusian raskin dengan sistem pendistribusian yang akan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Sebab, tujuan juknis khusus itu dibuat agar pendistribusian raskin di Madura lebih baik. Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) tahun 2015 di Madura, sebanyak 396.490 RTS. Dengan jumlah penerima bantuan terbanyak adalah Kabupaten Sumenep 116.378 RTS, lalu Kabupaten Sampang sebanyak 108.647 RTS, selanjutnya Kabupaten Pamekasan sebanyak 86.397 RTS. Yang paling sedikit adalah Kabupaten Bangkalan sebanyak 85.068 RTS. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

TEGANG. Sejumlah organisasi massa (ormas) draf raperda yang mengatur tentang pengendalian dan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol di Kota Probolinggo. Sebab isi draf raperda tersebut, justru dinilai mengarah pada legalisasi peredaran miras di Kota Probolinggo.

Kapendes Rentan Ditolak Kades Hingga Kini Masih Belum Ada Rakornas PAMEKASAN - Sistem rekrutmen kader pendamping desa (Kapendes) yang akan dilakukan secara nasional oleh pemerintah pusat berpotensi menuai penolakan. Terlebih jika Kapendes yang terpilih tidak sejalan dengan kepala desa (kades), apalagi warga luar desa. Berdasar keterangan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, di sejumlah media massa, rekrutmen Kapendes sedianya dilakukan secara online. Namun sampai saat ini belum diketahui alamat pendaftarannya. Bahkan website kementerian terkait, www.kemendesa.go.id belum bisa dibuka. Rekrutmen Kapendes ini akan dilaunching hari ini (31/1). Pada tahap pertama akan direkrut sebanyak 16.000 orang dan tahap kedua sebanyak 3200 orang. Mereka yang akan direkrut harus berijazah S-1

dan memiliki keahlian khusus. Seleksinya akan dilakukan secara ketat tanpa melibatkan pemerintah daerah dan desa. Dari penelusuran Koran ini, penggalangan Kapendes di Pamekasan sudah mulai dilakukan yang dikoordinir kelompok politik tertentu dalam sepekan terakhir. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa ada kepentingan politik dalam rekrutmen Kapendes karena kader yang direkrut atas faktor emosional dan tidak profesional. Apalagi, terdapat kader yang direkrut bukan sarjana desa setempat atau warga luar desa.

Pola rekrutmen ini menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Wakil Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Wardatus Sarifah mengatakan bahwa sistem rekrutmen pendamping desa secara terpusat bisa berdampak ganda. Dampak positifnya, akan menghindari perilaku nepotisme kades. Namun yang perlu dijadikan pertimbangan adalah dampak negatifnya, yaitu jika pendamping desa tidak dikehandaki kades, karena tidak sejalan dengan visi dan misi kades. Hal itu hanya akan memicu masalah yang dapat mengganggu perjalanan pemerintahan desa. “Kita harus memikirkan apabila pendamping tidak satu tujuan dan tidak satu pemikiran dengan kades. Walaupun rekrutmen pen-

damping desa dari pusat baik, karena kapabilitas dan kemampuan SDM-nya pasti terpenuhi,” kata Warda. Untuk itu, sebelum kekhawatirannya menjadi nyata, pihaknya berencana akan memanggil Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas Pemdes). Dengan tujuan membicarakan langkah-langkah bagaimana agar adanya pendamping desa nanti bisa diterima para kades. Kebijakan pemerintah yang akan menempatkan pendamping desa itu bertujuan untuk mempercepat memajukan desa. Sehingga adanya pendamping desa tidak terjadi yang sebaliknya, yaitu memperlambat kemajuan desa. “Kami rasa sosialisasi, bimbingan kepada kepala desa agar searah dengan pendamping desa penting dilakukan. Makanya,

dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan Bappemas Pemdes untuk membicarakan rekrutmen Kapendes agar tidak terjadi permasalahan ataupun konflik di bawah,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Kepala Bappemas Pemdes Pamekasan, Ach Faishol mengatakan pihaknya belum memahami teknis rekrutmen pendamping desa. Sebab sejauh ini pihaknya juga belum menerima surat edaran atau petunjuk lainnya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. “Rakornasnya saja belum. Jadi, saya tidak bisa komentar karena saya tidak paham. Apalagi, selembar surat pun belum saya terima. Hanya minggu ini ada undangan untuk menghadiri rakornas di Jakarta, terkait pendamping desa ini,” kata Faishol. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan PEMISAHAN ADENI

Ditanggapi Dingin Direktur PDAM PAMEKASAN - Wacana pemisahan ataupun penutupan anak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan, Adeni, mendapat tanggapan dingin dari Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bahtiar. Menurut Agus Bahtiar, Adeni merupakan satu kesatuan dari Manajemen PDAM Pamekasan. Sehingga seluruh manajemen yang ada di Adeni masih dalam kendali PDAM. Termasuk dalam hal keuangan maupun promosi produk Adeni. Tetapi, pihaknya mengaku pasrah terhadap keberadaan Adeni. Apakah manajemennya dipisah dari PDAM, ataupun harus ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Namun, dirinya meminta harus ada alasan yang jelas, pemisahan Adeni dari PDAM, apalagi penutupan. Menurut Agus, dirinya hanya menjalankan tugas untuk memimpin PDAM, yang juga memiliki anak perusahaan Adeni. Mengenai kebijakannya, menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Agus menyatakan siap memperbaiki seluruh sistem yang berada di Adeni, jika dinilai kurang baik. Baik sistem pemasaranya, produksinya ataupun sistem promosinya. ”Saya hanya menjalankan tugas, dan bagi saya tidak ada masalah, baik Adeni mau dipisah manajemenya ataupun dibagaimanapun, yang terpenting harus jelas hasil kajianya,” terangnya. Sebelumnya, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mengevaluasi dan mengontrol terhadap keberadaan anak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan yakni Adeni. Yang bergerak dibidang produksi dan penjualan air mineral gelas dan galon. Perusahaan ini dinilai jalan dit empat dan tidak menampakkan perkembangan yang signifikan, serta belum mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan. Justru sebaliknya, perusahaan ini selalu mengeruk biaya operasional dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

I

Keberatan Ditolak, Sidang Raskin Berlanjut Ada 8 Saksi Akan Dihadirkan pada Sidang Mendatang PAMEKASAN - Setelah keberatan terdakwa ditolak majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN (Tipikor) Surabaya, sidang perkara korupsi beras masyarakat miskin (raskin) di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, terus berlanjut. Sidang berikutnya dengan terdakwa Zainal Abidin akan digelar pada Jumat (10/4) mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi. Sedikitnya ada delapan orang saksi yang nantinya akan dihadirkan dalam sidang nanti. Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Yulistiono mengatakan delapan orang saksi yang akan dihadirkan dalam sidang nanti, terdiri dari unsur perangkat desa dan kepala dusun di desa Klompang Timur.

“Dalam putusan sela, majelis hakim menolak keberatan terdakwa. Sehingga sidang dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi. Sidang Jumat depan ini akan menghadirkan aparat desa yang sebelumnya memberikan keterangan dalam BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Yulis. Putusan sela yang dimaksud adalah putusan majelis hakim atas keberatan terdakwa pada dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Pamekasan.

Sebab dalam sidang pembacaan dakwaan yang dilaksanakan pada Jumat (20/2) lalu, terdakwa menilai JPU ragu-ragu karena tidak ada tanggal pasti terjadinya tindakan korupsi itu. Saat agenda jawaban eksepsi, J P U Ke j a r i P a m e k a s a n m e n y ampaikan jika keberatan yang disampaikan terdakwa bukan merupakan sesuatu yang harus dijadikan bahan keberatan karena pada intinya korupsi itu telah terjadi. “Mana ada keberatan dapat memenangkan terdakwa, kemungkinan itu sangat kecil sekali. Karena peluangnya 1 banding 99. Apalagi, keberatan terdakwa tidak pada substansinya. Karena kenyataannya penyelewengan itu terjadi,” ungkapnya. Atas tindakan melanggar hu-

kum itu, JPU mendakwa Zainal Abidin dengan pasal 2, 3, dan 9 junto pasal 18 Undang-Undang Tipikor dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara. Berdasarkan audit penyidikan yang dilakukan Kejari, ditemukan kerugian negara sebesar Rp1,5 miliar dari aksi penyimpangan raskin itu. Jumlah ini dikumpulkan berdasarkan akumulasi beberapa kali raskin yang tidak terdistribusi kepada penerima manfaat. Hal itu diketahui dari barang bukti berupa dokumen yang menyebutkan penyelewengan raskin dilakukan dari tahun 2007 hingga tahun 2013, saat terdakwa menjabat sebagai Kepala Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


J

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV

Penanganan Adhoc II Jalan di Tempat

LISTRIK

Ada Kebijakan Pimpinan soal Kasus-kasus yang Harus Didahulukan PAMEKASAN - Penanganan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana Adhoc jilid II di Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat terkesan jalan di tempat. Rencananya pelimpahan berkas perkasa ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Surabaya pada Januari 2014, hingga saat ini belum terlaksana. Bahkan, Kejari Pamekasan beralasan saat ini berkas perkara

dengan tersangka berinisial SS dan A, yang merupakan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan, masih dalam proses pemberkasan. Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Pamekasan, Yulistiono mengatakan perkara pengadaan buku sekolah menengah itu masih dalam pemberkasan. Sayang, pihaknya belum bisa dipastikan kapan waktu berkas tersebut akan dilimpahkan ke PN Tipikor Surabaya. “Bagi kami lebih cepat lebih baik. Sekarang sudah proses pemberkasan, kalau mengacu pada berkas yang sudah kami selesaikan, kemungkinan April ini dilimpahkan. Tapi kami tidak bisa memastikannya,” kata Yulis. Terkait lamanya pelimpahan perkara tersebut, ia beralasan adanya kebijakan dari Kejari, ken-

dati direncanakan akan dilimpahkan bulan Januari lalu. Namun, karena ada kebijakan agar memprioritaskan kasus lain yang dilimpahkan, kasus Adhoc terpaksa ditunda. Sebab terdapat kasuskasus baru yang muncul di awal tahun 2015 ini. “Ada kebijakan dari pimpinan, kasus-kasus yang harus didahulukan. Kami hanya melaksanakan saja. Pastinya semua kasus yang kami tangani akan kami tuntaskan,” tandasnya. Dalam kasus ini muncul nama A yang menjadi tersangka, nama itu sebelumnya jarang diekspose sebagai tersangka oleh Kejari. Sementara yang sudah dipidana adalah Ahmad Hidayat dan Salman Alfarisi. Ahmad Hidayat divonis 1 tahun 4 bulan penjara, denda Rp 50 juta subsider 1 bulan penjara. Sedang

Salman Al Farisi divonis 1 tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider 1 bulan penjara. Untuk diketahui, program peningkatan mutu pendidikan berupa pengadaan buku bagi 49 sekolah menengah di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2008 ini sebesar Rp 1,9 miliar tidak terlaksana dengan baik dan unsur merugikan negara. Dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), negara mengalami kerugian mencapai Rp 1,9 miliar atau total lost. Karena buku yang dicetak oleh rekanan semuanya tidak sesuai dengan pedoman pengadaan buku. Buku yang ada ternyata tidak sesuai dengan materi pelajaran untuk siswa menengah, sebab di dalamnya berisi mata pelajaran untuk anak SD. = ALI SYAHRONI/UZI/RAH

ant/herman dewantoro

ROBOT RAKITAN MURID SD. Sejumlah murid SD Muhammadiyah 4 Surabaya mengoperasikan robot rakitannya di sekolahnya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/3). Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 berhasil mendapat juara 1 dan 2 kategori Rescue Line Primary pada perlombaan Robocup Singapore Open 2015.

Pemkab Belum Memiliki Data Konkret PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan, Jawa Timur hingga kini belum memiliki data konkret terkait jumlah rumah tangga di wilayah itu yang belum teraliri listrik. "Kalau data pastinya saya belum mengetahuinya, karena saya baru menjabat sebagai kepala badan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas Pemdes) Achmad Faisol di Pamekasan, Senin (30/3). Yang jelas, sambung dia, kalau desa di Pamekasan sudah terjangkau semua aliran listrik. Hanya saja, sambung dia, memang ada desa yang hanya dialiri listrik di kampung tertentu, dan di kampung lain lainnya belum. Kebanyakan desa-desa yang belum dialiri listrik secara merata di desa yang jauh dari pusat Kota Pamekasan. Seperti di wilayah Kecamatan Pasean, Batumarmar, Waru dan Kecamatan Proppo, Pamekasan. "Yang mendapatkan program perluasan jaringan listrik saat ini kan perluasan jaringan di Desa Mapper, Kecamatan Proppo," terang Faisol. Namun demikian, sambung Faisol, persentase warga yang belum teraliri listrik di Pamekasan sangat sedikit. Sebab, PLN bukan merupakan satu-satunya penerangan di Pamekasan. Tahun lalu, Pemerintah Pusat memberikan bantuan listrik tenaga surya untuk masyarakat Desa Sana Daja dan Sana Laok, Kecamatan Pasean. Sehingga, meski jaringan kabel listrik tidak merata ke dua desa itu, penerangan listrik di rumah-rumah warga sudah nyala. Ia menuturkan, pemkab selalu berupaya menyisihkan anggaran untuk perluasan jaringan listrik di perdesaan melalui program listrik masuk desa (PLMD). = ANT/ABD AZIZ


KORAN MADURA

KORAN MADURA

Sampang

MARET 2015 SELASA 31SELASA MARET 201531 | No. 0577 | TAHUN IV No. 0577 | TAHUN IV

KK

Sokobanah dan Kota Sampang Sarang Narkoba SAMPANG - Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang Fadhilah Boediono mengungkapkan, ada dua wilayah yang menjadi sarang narkoba dari barbagai jenis di Kabutaten Sampang. Dua wilayah itu adalah Kecamatan Sokobanah dan Kecamatan Kota Sampang. “Saya pikir hanya wilayah Kecamatan Sokobanah yang marak narkoba. Namun saat ini sudah merembet ke wilayah kota,” kata Fadhilah Boediono pada Koran Madura, Senin (30/3). Dua wilayah tersebut memang seringkali dijadikan tempat pesta sabu-sabu. Tiga pekan yang lalu, di wilayah kota sudah dua kali aparat kepolisian menangkap

pengguna sabu-sabu, tepatnya di depan Pendopo Bupati Sampang. Pada tanggal 21 Maret, petugas kepolisian kembali ringkus pemuda saat pesta sabu-sabu di salah satu rumah Jl Delima, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang. “Kalau pikiran saya kemarin, peredaran narkoba hanya di desa desa saja. Ternyata di

kota sudah mulai diserang dan mungkin di wilayah lain masih banyak,” ungkapnya. Menurutnya, untuk memerangi peredaran narkoba yang menyerang masyarakat Sampang, membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat untuk melaporkan jika ada kejadian yang mencurigakan di wilayahnya. Sebab, kalau tidak dilaporkan sulit untuk diketahui pemerintah atau petugas kepolisian. “Masyarakat tidak usah menangkap, laporkan saja kepada pemerintah atau ke aparat kepolisian. Kemudian laporan itu pasti akan ditindak lanjuti dan akan ditangkap jika laporan itu benar-banar terbukti ketahuan

membawa barang haram tersebut,” ucapnya. Fadhilah kembali menyinggung maraknya kepala desa yang juga menggunakan narkoba. Bahkan dia berani menyebutkan kurang lebih 50 persen kepala desa di wilayah Sampang ditengarai menjadi pengguna barang haram itu. “Ada pengakuan dari salah satu kepala desa, bahwa 40-50 persen kepala desa menggunakan barang haram tersebut,” ungkapnya. Terjerumusnya banyak kepala desa (kades) di Kabupaten Sampang ke dalam narkoba, lunjut dia, disebabkan tidak bisa mengentrol diri dan terbawa lingkungan

hidup yang mewah serta kades tidak bisa mengendalikan diri. Apalagi, program desa banyak mengandung uang. “Saya sendiri heran, kenapa kepala desa sampai melakukan hal itu,” heranya. Fadhilah sangat mengkhawatirkan kondisi masyarakat yang terjerumus ke gerbong narkoba dan itu perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak serta harus segera mendapat penanganan dari pemerintah dan aparat kepolisian. “Untuk langkah penindakan terhadap kades yang menggunakan narkoba, saya telah melayangkan surat kepada Pemkab untuk ditindak lanjuti,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

HAND TRACTOR

Bantuan Dishutbun Belum Didistribusikan SAMPANG - Sedikitnya lima unit hand tractor jenis New Holland TD90 milik Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sampang belum didistribusikan kepada petani tebu. Padahal, sudah empat bulan yang lalu instansi itu menerima barang tersebut dari pemerintah pusat. Kepala Dishurbun Sampang, Singgih Bektiono belum memastikan kapan akan direalisiakan kepada koperasi tebu yang ada di Sampang. Sebab, untuk mendistribusikan barang tersebut masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Jatim. “Kami tidak sembarangan untuk mendistribusikan hand tractor tersebut. #untuk mendistribusikan itu perlu instruksi dari Pemerintah Provinsi,” kilahnya pada Koran Madura, Senin (30/3). Singgih mengaku sudah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jatim melalui surat agar segara didistribusikan kepada petani tebu. Namun surat tersebut sampai saat ini masih belum direspons. Sehingga, kata Singgih, hand tractor tersebut masih diparkir di belakang kantor Dishubkominfo Sampang dengan alat beratnya. “Pada bulan Februari kemarin, saya sudah layangkan surat

Hand tractor milik Dishutbun di belakang kantor Dishubkominfo Sampang, Senin (30/3). Sudah empat bulan yang lalu Dishutbun menerima barang tersebut dari pemerintah pusat.

ke Pemerintah Provinsi untuk mendistribusikan hand tractor tersebut. Namun sampai saat ini belum ada balasan,” terangnya.

Alasan lain, kata Singgih, tidak distribusikannya hand traktor tersebut karena musim tanam tebu masih bulan Oktober atau

September mendatang. Sehingga, maskipun di distribusikan saat ini, hand tractor tersebut juga tidak akan digunakan.

Maka dari itu, hand tractor tersebut diamankan saja. “Sekarang kan bukan musimnya tanam tebu. Meskipun distribusikan juga bakal tidak digunakan. Lebih baik tunggu perintah dari provinsi dulu,” Singgih kembali berkelit. Informasi yang dihimpun Koran Madura, lima unit traktor yang disembunyikan di kantor Dishubkominfo itu hanya ditipkan selama tiga hari. Kemudian, akan didistribusikan kepada empat koperasi tebu yang ada di Sampang. Namun, sampai saat ini masih bulum juga di distribusikan. Informasi yang beredar, hand traktor tersebut bermasalah. Sehinggah pihak Dishutbun berencana mengembalikan alat pengelohan tanah itu kepada pemerintah pusat. Bahkan, salah satu calon penerima sedang diselidiki tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang terkait penyelewangan bantuan pemerintah pusat untuk pengembangan lahan perkebunan tebu. =RIDWAN/LUM


L

Sampang

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV

Putut Budi Santoso Bungkam Komisi I: Ketua Baperjakat Terindikasi Transaksi dengan PNS Korup SAMPANG - Ketua Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjakat) Kabupaten Sampang, Putut Budi Santoso, ogah memberikan keterangan pers terkait Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tersandung kasus hukum di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sampai saat ini belum dicabut SK jabatannya. Putut terkesan tertutup saat ditanya sanksi yang akan diberikan kepada pejabat yang tersandung kasus tindak pidana korupsi (tipikor). Bahkan, Putut melempar tanggung jawabnya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Silakan tanyak ke BKD,” kata Putut dengan nada kurang menghargai. Hal itu mengundang kecurigaan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Hoda’i selaku mitra kerja dalam pemerintahan. Ketua Baperjakat diduga melakukan transaksi dengan para pejabat yang sudah tersandung kasus hukum untuk tidak melanjutkan proses

Dikatakannya, Komisi I sudah berulangkali menyampaikan kepada ketua Baperjakat untuk menarik jabatan pejabat yang tersandung kasus tipikor yang ada di Sampang. Namun sampai saat ini desakan dari Komisi I ke Baperjakat tidak pernah digubris. “Komisi I sudah berulang kali kok menyampaikan ke Baperjakat untuk segera bertindak kapada pejabat yang tersandung hukum. Kalau masih dalam proses dihentikan sementara, kalau sudah divonis harus bertindak tegas sesusai aturan yang berlaku,” tegasnya. Hoda’i menjelaskan, pejabat yang tersandung kasus di Sampang didominasi pejabat yang duduk di jajaran SKPD, di antranya adalah Kepala Dinas Pertanian (Disperta), Agus Santoso (tersangka); serta bawahanya seperti Kasi Produksi Tanaman Pangan, Abdurrahman (terpidana); dan Kabid Tanaman Pangan, Abd Wahed (terpidana); dan Rosuli Muhlis (terperiksa), se-

hukum atau tidak memberikan sanksi. “Kejadian itu ada indikasi permainan yang sengaja dijual belikan kepada pejabat yang tersandung kasus korupsi,” katanya. Menurut Hoda’i, semestinya pejabat yang sudah tersandung kasus tipikor atau kasus yang menyangkut kedisiplinan kepegawaian harus segara disanksi tegas oleh Baperjakat dan dinonjobkan. “Kalau sudah diketahui tersangka, semestinya Baperjakat langsung memberikan sanksi atau dinonjobkan agar ada kepastian SKPD bekerja. Kalau dibiarkan begini terus roda pemerintahan ini tidak akan maksimal,” ucapnya.

Disperta Serahkan Bantuan Hand Tractor dan Pompa Air SAMPANG- Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang menyerahkan hand tractor dan poma air kepada kelompak tani (Poktan), Senin (30/3). Dalam penyerahan itu dihadiri langsung Bupati Sampang A Fannan Hasib. Plt Kepala Disperta Samsul Hidayat mengatakan, penyerahan hand tractor kepada 34 pokton itu merupakan dukungan pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan produktifitas pertaniannya ke depan. Sehingga, hand tractor tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengambangkan pertanianya. Kata Syamsul Hidayat, ada 34 hand traktor dan 7 pompa yang di serahkan kepada 34 poktan yang ada di Kecamatan

Banyuates, Sokobanah, Karangpenang, Camplong, Kadungdung, Torjun, Tambelangan dan Sereseh. “Artinya yang mendapatkan banntuan hand tractor dan pompa air ini sudah di survei sebelumnya. Dan yang mendapatkan itu sesusi dengan kreteria yakni wilayah yang mempunyai produksifitas padi dibawah 59,9 kuintal perhektar,” ungkapnya pada Koran Madura, Senin (30/3). Sementara itu, Bupati Fannan Hasib mengharapkan, dengan adanya bantuan hand traktor dan pompa air bisa mendukung aktivitas para petani yang ada di Sampang dan serta bisa mengembangkan pertanianya lebih baik dari sebelumnya. =ADV/RIDWAN/LUM

Bupati Sampang A Fannan Hasib, Sekda Sampang Putut Budi Santoso dan Dandim 0828 Letkol Kav Susanto saat menghadiri penyerahan hand tractor

laku Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Hortikultura Disperta. Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wisnu Hartono dalam kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur, mantan Kepala BPBD Imam Sanusi dalam kasus mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan

(Dishutbun) dalam kasus dugaan penyelewangan bantuan pemerintah pusat untuk pengembagan lahan perkebunan tebu senilai Rp 27 miliar. “Nah, mereka yang tersandung kasus korupsi atau kedisiplinan sampai saat ini tidak ada ketegasan dari Baperjakat. Maka dari itu, saya menilai ada indikasi permainan antara Baperjakat dengan mereka,” tandasnya. =RIDWAN/LUM

ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Petang! kunjungi dan unduh dari issuu.com/koranmadura


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

KORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015

0577 | TAHUN SELASANo. 31 MARET 2015 | No. 0577|IVTAHUN IV

M M

KORBAN PENEMBAKAN

Mathur Bakal Jalani Operasi Sambung Usus

BANGKALAN - Seorang aktivis anti korupsi, Mathur Husyairi yang merupakan korban penembakan orang tak dikenal, bakal menjalani operasi penyambungan usus. Pasalnya, atas kejadian penembakan tersebut menyebabkan usus Mathur harus dipotong, sehingga untuk sepenuhnya pulih masih perlu perawatan lebih intensif. Operasi penyambungan tersebut akan dilakukan di salah satu rumah sakit Surabaya, pada awal April 2015 mendatang. "Pekan pertama bulan April nanti, saya akan menjalani operasi kembali. Untuk menyambung usus yang terpotong, akibat penembakan yang terjadi," kata Mathur. Saat ini kondisi Mathur tampak mulai sehat, meski belum sepenuhnya pulih dari sakitnya. Pria yang dikenal vokal dalam mengkritisi kebijakan pemkab Bangkalan ini sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Namun, dirinya belum bisa berjalan terlalu jauh, karena kondisi belum normal. Dirinya berharap agar kondisi tubuhnya bisa segera sehat seperti sediakala. "Sambung doanya saja, semoga operasi nanti berjalan lancar sesuai dengan harapan. Kemudian saya bisa sehat kembali serta bisa menyampaikan aspirasi masyarakat," ucapnya. Meskipun begitu, dirinya berharap kasus yang menimpanya menemukan jalan terang, sehingga pelaku bisa segera tertangkap. Dirinya pun mengaku pasrah terhadap penegak hukum. Apalagi, kasus yang menimpa dirinya sudah mendapat perhatian pemerintah pusat. Seperti diberitakan, seorang aktivis anti korupsi ini ditembak orang tak dikenal saat membuka pintu pagar rumahnya, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Kota, Bangkalan, Selasa 20/1 waktu lalu. Akibatnya, Mathur terluka pada bagian perut, sehingga mengenai ususnya. = MOH RIDWAN/RAH

DIBORGOL. Tersangka perampokan rumah saat diringkus petugas Polres Bangkalan.

moh ridwan/koran madura

Sebulan Buron, Perampok itu Diringkus Polisi Masih Menyelidiki Tempat Persembunyian Pelaku Lainnya BANGKALAN - Setelah satu bulan buron, pelaku perampokan sebuah rumah akhirnya diringkus polisi. Pelaku berinisial MD (50), ditangkap setelah penyidik menemukan petunjuk baru. MD ditangkap di pelabuhan Gersik. Kuat dugaan dirinya hendak kabur untuk menghilangkan jejak. Diketahui, pelaku warga Desa Kombengan kecamatan Geger. Melakukan aksi bersama temannya yang saat ini masih buron. Dua pelaku tersebut diketahui merampok sebuah rumah milik BA (45), warga desa Geger, Kecamatan Geger. Keduanya berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 2 juta. Pada saat kejadian, korban mendengar ada orang di dalam kamar, mencoba untuk menghadang. Karenaya, pelaku yang sempat kaget mencoba melukai korban. Menurut Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo,

kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari pada Rabu (18/2) waktu lalu. Kini pelaku berhasil diamankan, tetapi teman MD yang juga bekerjasama pada saat kejadian masih buron. Polisi masih menyelidiki tempat persembunyian pelaku lainnya. Modusnya, kedua pelaku masuk dalam rumah korban dengan mencongkel jendela kamar. Setelah keduanya masuk ke dalam rumah korban, pelaku berhasil mengambil uang milik korban. Selang beberapa lama, pemilik rumah atau korban yang mendengar ada suara kegaduhan terba-

ngun. Akhirnya, korban langsung mencoba menghadang pelaku dan berteriak. Pada saat itu, BA berhadapan dengan MD. Karena tidak ingin diketahui warga kampung, MD langsung membacokkan pisau yang dia pegang. Korban pun terkena sabetan sebuah pisau hingga melukai dada kanan, tangan kiri, dan mulut. "Korban saat ini kondisinya mulai membaik. Pelaku membacok dengan pisau hingga korban mengalami luka pada bagian tubuhnya. Pengakuan korban, dirinya kehilangan Rp 2 juta," jelasnya. Sementara itu, berdasarkan pengakuan MD, dirinya melakukan aksi lantaran faktor ekonomi, sehingga nekat melakukan aksi perampokan. Sebab, dirinya sehari-hari bekerja sebagai petani padi di desanya yang tak bisa mencukupi untuk menghidupi ke-

luarganya. Selain itu, banyaknya hutang menjadi pemicu dirinya nekat berbuat tindakan melanggar hukum tersebut. "Saya terpaksa melukai korban, karena takut ketahuan oleh orang kampung. Sebab, saat ketahuan korban teriak dan sempat menggigit tangan kiri saya," terang MD di hadapan awak media. Dirinya pun membenarkan, aksi yang dilakukan bersama temannya. Namun, atas aksi yang dilakukannya, pelaku mengaku hanya mendapatkan uang sebesar Rp 450. Sebab, saat itu pemilik rumah segera mengetahui aksi keduanya. Uang tersebut digunakan untuk melunasi hutangnya. Atas perbuatan yang dilakukan, MD terancam pasal 365, ayat 1, 2, dan 4 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Laporan Khusus SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV

SELASA 31 MARET 2015 No. 0577 | TAHUN IV

N

Pembebasan Visa untuk Perbaiki Neraca Jasa JAKARTA - Pemerintah bertekad mendatangkan 10 juta wisatawan asing pada tahun 2015, menambah devisa negara, dan memperbaiki kinerja neraca jasa, Senin (30/3). Untuk itu, pemerintah menambah aturan bebas visa kunjungan singkat wisatawan dari 30 negara sebagai salah satu keputusan dalam paket kebijakan ekonomi pemerintah yang diluncurkan pada hari Senin (16/3). Defisit neraca jasa, bersama dengan neraca perdagangan, selama ini dominan sebagai penyumbang defisit transaksi berjalan. Defisit transaksi berjalan yang melebar merupakan masalah internal yang harus dibenahi pemerintah karena ikut memberikan dampak negatif terhadap rupiah. Sejumlah kalangan menyambut baik terobosan pemerintah yang menambah jumlah negara sehingga menjadi 45 karena diyakini meski terjadi penurunan penerimaan dari pembuatan visa, bakal ada peningkatan belanja wisatawan asing yang jumlahnya diperkirakan meningkat karena adanya pembebasan visa kunjungan tersebut. Namun, muncul juga pertanyaan apakah pariwisata Indonesia siap menyambut kunjungan wisatawan asing yang jumlahnya diperkirakan meningkat itu? Pertanyaan juga muncul dari segi keamanan karena selama ini salah satu alasan pengenaan visa adalah untuk "memantau" warga asing yang masuk ke Indonesia. Lalu, bagaimana dengan pengenaan asas resiprokal? Selama ini Indonesia memberlakukan asas itu dalam pengenaan pembebasan visa kunjungan dari negara sahabat. Belum semua negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan singkat itu mengenakan asas resiprokal dengan Indonesia. Pemerintah mulai April 2015 akan memberlakukan aturan bebas visa kunjungan singkat wisatawan dari 30 negara, yakni Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Mexico, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hongaria, Ceko, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, aturan bebas visa sudah diberlakukan bagi wisatawan asal Thailand, Ma-

ant/fikri yusuf

TARGET DEVISA PARIWISATA. Wisatawan mancanegara berlatih selancar di Pantai Kuta, Bali, beberapa hari yang lalu. Penambahan 25 negara bebas visa sehingga total negara yang mendapat bebas visa masuk Indonesia menjadi 40 negara ditargetkan dapat meningkatkan kunjungan wisman sebanyak 15 persen dan negara mendapat tambahan devisa sebesar Rp 12 triliun.

laysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong SAR, Makau SAR, Chile, Maroko, Peru, Vietnam, Ekuador, Kamboja, Laos, dan Myanmar. "Presiden sudah setuju untuk 30 negara," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya menkonfirmasi keputusan akhir jumlah negara yang akan mendapat fasilitas pembebasan visa itu. Tingkatan Kunjungan Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan pemerintah menambah jumlah negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan singkat merupakan salah satu upaya mendorong tingkat kunjungan wisata. "Saya kira untuk masalah wisatawan tergantung kita promosikan. Keaktifan kita untuk pasarkan destinasi wisata, kemarin dengan bebas visa untuk 30 negara dan akan dilanjutkan lagi dengan membuka peluang wisatawan," kata Presiden. Presiden mengatakan bahwa selama ini Indonesia baru memberlakukan kebijakan itu untuk 15 negara, padahal negara-negara lain sudah memberlakukan untuk 160 negara.

"Tetangga kita membuka 160 negara, kita sebelumnya baru 15 negara, saya kaget sehingga saya putuskan tambah 30 negara, nanti akan kita tambah lagi," tegasnya. Ketika ditanya peluang ancaman keamanan dengan fasilitas bebas visa tersebut, Presiden mengatakan bahwa hal itu tidak bisa digeneralisasi dan kemudian malah menghambat. "Negara lain berani 160 negara, keamanan mereka tidak terganggu, bayangkan negara lain 160 negara dan kita baru 15 negara. Wisatawan bebas visa itu kebijakan, kalau keamanan yang bergerak kepolisian," papar Presiden. Satu Miliar Dolar Dengan adanya tambahan negara yang mendapat fasilitas itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia akan meningkat sekitar satu juta orang. Diperkirakan jumlah devisa yang bakal diperoleh minimal satu miliar dolar AS atau sekitar Rp13 triliun. Saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia baru mencapai sembilan

juta orang per tahun. Ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai 27 juta wisatawan dan Thailand yang 26 juta wisatawan. Dengan peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi dengan adanya kebijakan tersebut, menurut Arief, semua infrastruktur yang ada telah siap. "Kita sudah hitung bahwa kita kalau naik 50 persen, kapasitas kita masih lebih dari lebih cukup, termasuk kapasitas penerbangan," katanya. Berkaitan dengan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia akan mengupayakan kebijakan bebas visa bagi 30 negara yang baru diajukan akan berlaku resiprokal. "Tidak seketika berlaku resiprokal, tetapi kita akan tetap upayakan," kata Retno Marsudi. Ia mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk memberlakukan kebijakan bebas visa untuk 30 negara yang baru sudah diperhitungkan dari berbagai sisi, termasuk sudah diantisipasi dari segi keamanan agar kebijakan tersebut kemudian tidak justru menjadi bumerang di sisi yang lain.

"Saya kira keputusan Pemerintah untuk memberikan bebas visa 30 negara sudah diperhitungkan dari segi keamanan juga sudah kita siapkan. Kan kepentingan utamanya untuk menarik kedatangan wisatawan," katanya. Terobosan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mendukung langkah pemerintah itu. Kebijakan tersebut dinilai sebagai terobosan di tengah kondisi ekonomi yang kini tengah lesu. "Perekonomian kita saat ini tengah anjlok, ini bisa mendongkrak dengan banyak wisatawan kita membaik, ini ide bagus, tentunya harus kita dukung," katanya. Agus mengatakan bahwa kebijakan pembebasan visa bagi 45 negara itu diyakini bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Tanah Air. Dengan demikian, Indonesia bisa mengalahkan negeri jiran, Malaysia yang pariwisatanya lebih maju. "Indonesia sebenarnya mempunyai potensi yang cukup baik, negara kita lebih bagus. Akan tetapi, dibanding Malaysia, pariwisata kita kedodoran," katanya. = ANT/AHMAD BUCHORI


KORAN MADURA

Madura Sport

KORAN MADURA

SENIN 30 MARET 2015 |31No. 0576 |2015 TAHUN IV SELASA MARET

No. 0577 | TAHUN IV

O O

Imam Nahrawi Dorong Daerah Punya Olahraga Unggulan SAMPANG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendorong masing-masing pemerintah kabupaten di Indonesia agar memiliki olahraga unggulan, guna meningkatkan prestasi atlet olahraga di negeri ini. “Ini adalah langkah konkret Kemenpora untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga,” kata Imam Nahrawi kepada pers seusai peresmian Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Wijaya Kusuma, Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu. Ia menjelaskan, bagi pemkab yang telah memiliki olahraga unggulan, Kemenpora akan mengucurkan dana pembinaan, dan demikian juga sebaliknya. Dengan cara seperti itu, Menpora yakin, maka prestasi atlet anak bangsa di negeri ini akan lebih optimal, sehingga Indonesia tidak akan lagi ketinggalan jauh dengan negara-negara lain. Selain masalah pembinaan,

hal lain yang perlu segera diselesaikan ialah kisruh organisasi olahraga, seperti PSSI. “Konflik internal yang terjadi di tubuh organisasi sepak bola ini yang menyebabkan, dunia olahraga kita tidak maju-maju,” katanya. Pria asal Bangkalan, Madura, ini menjelaskan agar olahraga Indonesia maju dan profesional, maka pengelolaan dunia olahraga ini, termasuk bulutangkis dan sepak bola, juga harus profesional pula. “Saya ini memang orang politik, tapi saya tidak ingin mengaitkan olahraga dengan politik,” kata Imam Nahrawi. Sebab, katanya, apabila olahraga dikaitkan dengan politik, maka upaya mencari bibit unggul dan atlet yang profesional juga akan sulit dilakukan. “Karena yang mengemuka adalah ‘like and dislike’ dan itu tidak baik dalam dunia olahraga,” katanya. Oleh karenanya, Menpora berpesan kepada semua pelatih olahraga, agar mengedepankan profesionalisme, dan mengabaikan kepentingan politik, demi kemajuan olahraga di masa-masa yang akan datang.=ANT/ABD. AZIZ

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat menghadiri acara Jogja Air Show beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya ke Sampang, Imam mendorong setiap daerah di Indonesia harus punya olahraga unggulan.

Nego Pemegang Hak Siar

Manajemen Berharap Laga Persepam MU Disiarkan TV PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) berharap pertandingan timnya bisa disiarkan secara langsung melalui televisi (TV). Ini menyusul rencana PT Liga Indonesia (PT LI) yang akan menayangkan 25 laga kompetisi kelas II di Indonesia itu. Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi menyambut baik terobosan PT LI yang akan menanggung seluruh akomodasi perangkat pertandingan termasuk rencana penayangan kompetisi Divisi Utama (DU). Kini pihaknya mulai menjalin komunikasi dengan stasiun TV yang ditunjuk PT LI sebagai pemilik hak siar. ”Mudah-mudahan Persepam MU, berada di 25 laga itu, sekalipun tidak semuanya,” harapnya. PT Liga Indonesia sudah me-netapkan jadwal kompetisi,

berikut grup kompetisi DU yang akan bertarung pada 2015 ini. Sementara Persepam MU masuk di grup 4, bersama 9 klub lainnya. Rinciannya, 3 klub asal Yogyakarta, dan 7 lainnya asal Jawa Timur. Grup ini bisa dikatakan sebagai grup neraka. Sebab, dalam grub ini dihuni sejumlah klub bekas Indonesia Super Legue (ISL). Di antaranya, Persiba Bantul, PSS Sleman, Persik Kediri, dan Persepam MU. Bahkan, satu di antaranya yakni Persiba Bantul, merupakan klub yang pernah menjadi juara divisi utama musim Kompetisi 2011. Termasuk, Persik Kediri yang pernah mengukir sejarah menjadi juara Indonesia Super Liga tahun 2006. Juga PSS Sleman yang pernah menjadi klub kuat di tahun 2009-2010 yang lalu. Selain nama-nama itu, ada PSIM Yogyakarta yang juga pa-

tut diwaspadai. Klub ini pernah menjadi tim kuat divisi utama tahun 2013-2014 yang lalu. Termasuk, PS Mojokerto Putra yang pernah bertemu dengan Persepam MU. Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan seluruh klub memiliki cita-cita yang sama, yakni memenangkan pertandingan dalam setiap laga home ataupun away. Target itu bisa tercapai, ada pula yang tidak tercapai. Semuanya tergantung usaha dan proses yang dilakukan sebuah tim. Upaya itu, kata Nadi, sudah dilakukan oleh Persepam MU mulai sejak awal. Bahkan, Persepam MU bisa dikatakan sebagai klub paling siap dalam mengarungi persiapan Divisi Utama. Sebab, persiapannya dimulai sejak akhir tahun 2014

kamarin. Mulai dari seleksi pemain lokal, seleksi pemain nasional hingga beberapa pemusatan dan uji coba yang sudah dilakukan. Manajemen juga sudah mencari sosok pelatih yang berpengalaman, berikut asisten pelatih yang pernah keluar masuk menangani t i m n a s Indonesia. Hal itu dalam rangka mewujudk a n

cita-cita masyarakat Madura, yakni tembus ke ISL dan menjadi juara Divisi Utama tahun 2015 ini. Tinggal selanjutnya keterlibatan masyarakat untuk memberikan dukungan terhadap Laskar Sape Ngamok serta memohon kepada sang pencipta, untuk diberikan kemenangan dalam setiap pertandingan. Persepam MU berada di Grup 4, yang akan bergabung dengan Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persinga Ngawi, Persatu Tuban, Madiun Putra FC, Persik Kediri, PSBI Blitar, dan PS Mojokerto Putra. Sementara, klub tetangga, yakni Perssu MU berada di Grup 5 bersama PSBK Blitar, Laga FC, Persida Sidoarjo, Persekam Metro FC, Persekap Kota Pasuruan, Persebo Bondowoso, Persewangi Banyuwangi, PS Badung, PS Sumbawa Barat. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


P

KORAN MADURA

P

SELASA 31 MARET 2015 No. 0577 | TAHUN IV

JUMAT 27 MARET 2015 | No. 0575 | TAHUN IV

KORAN MADURA

Laga uji coba antara Persepam MU dengan PSM Makassar beberapa waktu lalu. ant/saiful bahri

PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) menyambut positif hasil pembagian grup Divisi Utama (DU) yang tidak mempertemukan dua klub asal Madura, yaitu MU Perssu dan Persepam MU dalam satu grup. Perbedaan grup dua klub ini membuka peluang bagi kedua klub untuk melaju ke babak berikutnya. Manajemen Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan perbedaan grup ini harus disambut positif oleh semua pecinta sepakbola di Madura, karena kedua klub asal Madura ini tidak bersaing dalam satu grup (tidak saling membunuh) untuk memperebutkan dua tiket menuju babak 12 besar. Yaitu, sebagai juara grup dan runner-up. “Hasil pembagian grup ini sangat baik untuk kemajuan sepakbola Madura, karena baik Persepam MU maupun MU Perssu, sama berpeluang untuk melaju ke babak

BEDA GRUP DENGAN MU PERSSU

Manajemen Persepam MU Sambut Baik berikutnya,” katanya. Menurut Nadi, sejak awal pihaknya sudah siap dengan hasil pembagian grup DU, dengan membangun tim yang kuat dan siap tanding. Namun dengan perbedaan grup dua klub asal Madura ini membuatnya semakin yakin akan kemajuan persepakbolaan Madura. Di sisi lain, para suporter masing-masing klub ini juga diuntungkan karena tidak akan terjadi gesekan dalam persaingan grup sehingga tetap harmonis. Persepam MU berada di Grup 4, ber-

gabung dengan Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persinga Ngawi, Persatu Tuban, Madiun Putra FC, Persik Kediri, PSBI Blitar dan PS Mojokerto Putra. Sementara, klub tetangga, yakni Perssu MU berada di Grup 5 bersama PSBK Blitar, Laga FC, Persida Sidoarjo, Persekam Metro FC, Persekap Kota Pasuruan, Persebo Bondowoso, Persewangi Banyuwangi, PS Badung, PS Sumbawa Barat. Nadi tidak menampik Persepam MU berada di grup “neraka”. Namun dengan kompi-

sisi yang dibangun sejak awal, pihaknya yakin bisa menumbangkan lawan-lawan yang akan dihadapi nanti. Selanjutnya, ia berharap adanya dukungan dari masyarakat Madura, khususnya para suporter Persepam MU yang ada di empat kabupaten di Madura untuk bersama-sama mendukung klub kebanggaan Madura ini, agar bisa kembali ke kasta tertinggi Indonesia Super League. Kedepan, tim pelatih akan menggenjot kemampuan para pemain agar semakin matang dan siap tanding tanpa memandang lawan. Sisi lain, jajaran pelatih juga akan mengintai kekuatan tim lawan yang akan menjadi pesaing dalam penyisihan grup karena setiap lawan tak boleh dianggap enteng dan harus diwaspadai. Apalagi, masing-masing grup memiliki target, minimal terbebas dari jurang degradasi. Sementara Persepam MU yang memiliki targer juara akan berjuang mati-matian untuk meraih poin penuh dalam setiap laga. “Target juara harus tetap berkobar dan kami yakin serta percaya dengan kekuatan skuad yang ada. Pelatih dan pemain semuanya berkualitas, hanya menunggu takdir mudah-mudahan berpihak kepada masyarakat Madura, sehingga Persepam MU juara,” katanya. =A. FAUZI M/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.