1
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251| TAHUN II Koran Madura
SENIN
2 DESEMBER 2013
g PAMANGGHI
Mahal Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI
MENOLAK KONDOMISASI. Aktivis yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia melakukan aksi di Perempatan Kantor Pos Besar, Yogyakarta, Minggu (1/12). Dalam aksinya mereka menolak segala bentuk upaya penanggulangan aids melalui sosialisasi penggunaan kondom kepada pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum karena hal tersebut akan memicu perilaku seks bebas yang kontraproduktif.
Penyandang Disabilitas Perlu Mendapatkan Kesempatan Dirut LPP RRI: Masyarakat Harus Memberikan Tempat JAKARTA - Panyandang disabilitas perlu diberikan kesempatan dan difasilitasi secara memadai untuk memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya guna berkiprah dalam pembangunan bangsa. Dirut Lembaga Penyiaran Publik RRI Rosanita Niken Widiastuti pada peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Jakarta, Minggu mengatakan, masyarakat harus memberikan tempat untuk para penyandang disa-
bilitas dan derajat yang sama dengan warga lain dengan memberdayakan mereka lewat berbagai kegiatan. "Sesungguhnya penyandang disabilitas tak ingin dikasihani namun perlu diberikan kesempatan yang setara
untuk berkiprah dalam membangun nusa dan bangsanya," katanya. Pada kesempatan tersebut Niken menyatakan, peringatan HPDI yang dilakukan RRI dengan mengadakan kegiatan gerak jalan sebagai salah satu bentuk kepedulian pada mereka sekaligus mengangkat derajat mereka. Jalan sehat yang diawali dari gedung RRI Jakarta hingga patung Arjuna Wijaya
Sesungguhnya penyandang disabilitas tak ingin dikasihani namun perlu diberikan kesempatan yang setara untuk berkiprah dalam membangun nusa dan bangsanya,”
tersebut diikuti sekitar 1.500 orang penyandang disabilitas. Selain di Jakarta, kegiatan gerak jalan yang melibatkan peserta penyandang disabilitas juga digelar di berbagai daerah seperti Banda Aceh, Padang, Bukit Tinggi, Bandung, Bogor, Jambi, Semarang, Surabaya, Manado, Makasar dan Gorontalo yang totalnya mencapai 14.800 orang di seluruh daerah. (ant/mk)
DNPI
Perubahan Iklim Kian Mengkhawatirkan Jakarta - Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) menyatakan bahwa dampak yang terjadi akibat perubahan iklim kian mengkhawatirkan sehingga perlu upaya bersama untuk melakukan langkah antisipasi.
GARETH BALE
Cetak Trigol Berita di hal 8
"Perubahan iklim adalah fenomena yang dialami di mana salah satunya terjadi pemanasan bumi dan iklim berubah menjadi buruk," kata Ketua Umum DNPI Rachmat Witoelar di Jakarta, Minggu (1/12). Dia juga mengatakan masalah perubahan iklim terkait erat dengan masa depan. "Ini menyangkut nasib bumi di masa mendatang, sehingga generasi mendatang harus dibekali sejak dini mengenai masalah perubahan iklim," katanya. Karena itu, DNPI mengingatkan masyarakat khususnya generasi penerus tentang perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan melalui film dokumenter bertajuk "Setelah Hujan Datang". "Film ini berisikan potret permasalahan dan solusi perubahan iklim khususnya masalah air," katanya. DNPI menjelaskan film tersebut bercerita mengenai berbagai hal yang terkait perubahan iklim, di antaranya petani dan nelayan di Serang, Banten yang terkena imbas perubahan iklim. Perubahan iklim membuat hasil tani dan hasil tambak terganggu namun akhirnya berupaya mel-
Sehat itu mahal, begitu ungkapan arif yang sering terdengar. Mau bukti? Cobalah ingat-ingat ketika sedang sakit. Betapa besar biaya yang diperlukan untuk kembali sehat. Belum lagi cost yang harus dibayar karena si sakit tak bisa lagi beraktivitas. Masih ada kerugian lain. Kondisi psikologis keluarga jelas terpengaruh. Ada ketaknyamanan suasana, yang kadang mempengaruhi anggota keluarga lain, seperti anak-anak yang kadang karena ayah atau ibu, yang biasa mengantar sakit, terpaksa diantar orang lain atau berangkat sendiri. Keluarga yang sakit pun yang terpaksa hilir mudik ke rumah sakit, juga memerlukan biaya yang tak kecil. Jadi, sehat itu mahal bukan ungkapan kosong. Sekedar sebuah perbandingan data. Biaya kesehatan di seluruh dunia, merupakan sektor yang kenaikannya selalu berada di atas rata-rata inflasi. Tak jelas apa sebabnya. Apa karena sektor kesehatan itu, selalu menjadi kebutuhan seluruh manusia tanpa kecuali, sehingga dinaikkan berapapun masih tetap saja laku; atau karena faktor-faktor lain. Kita pernah mendengar kebutuhan makanan, merupakan areal paling prospektif untuk berbisnis. Ini karena praktis setiap orang Pemerintah pasti butuh makan. Tapi harus mampu agaknya, bisnis kebutuhan mensiasati kesehatan layak dideretkan dengan dengan makanan karena membangun masyarakat saat ini sudah kebersamaan mulai menyadari kebutumasyarakat han sehat. Sehat itu perlu dan ternyata, ini yang jadi persoalan, sangat mahal. Terkait makanan, masyarakat bisa memilih sesuai kadar kemampuan. Tak mampu beli daging, bisa beralih ke tempe atau tahu. Beda dengan sakit. Kita tak mungkin kalau sedang sakit jantung misal, memilih dokter umum yang dianggap relatif lebih murah. Atau, yang paling ekstrim, karena doktr gigi mahal, terpaksa datang ke tukang gigi untuk urusan gigi yang seharusnya ditangani dokter gigi. Anatomi sektor kesehatan yang tergambar sederhana itu, tanpa harus dipikirkan nyelimet memang menjanjikan dijadikan areal bisnis. Kesadaran kesehatan masyarakat potensial digarap sebagai ladang cari keuntungan. Kesehatan tak lagi persoalan kemanusiaan, sudah tergolong areal bisnis menggiurkan. Tak aneh tahun-tahun terakhir ini banyak berdiri RS-RS super komersial. Kondisi ini memang tak bisa dibendung. Prinsip ekonomi berlaku: ada permintaan, ada penawaran, ada pelayanan sekaligus ada transaksi. Arus dasyat itu mengalir deras mewarnai kehidupan masyarakat manapun di dunia ini. Persoalannya, apa fungsi dan peran negara di sini. Apakah arus dasyat komersialisasi kesehatan itu dibiarkan pada mekanise pasar; berkembang hanya atas landasan kapitalisme? Tentu tidak. Negara memiliki kewajiban melindungi warga. Jika pasar memang tak bisa dibendung, pemerintah harus mampu mensiasatinya. Di sinilah pentingnya UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jamaninan Sosial Nasional. Sehat itu memang mahal, tak bisa dibantah. Pemerintah harus mampu mensiasati dengan membangun kebersamaan masyarakat, saling menunjang antar masyarakat melalui asuransi kesehatan yang bersifat wajib (mandatory). Lalu tentu, pengembangan RS-RS yang memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun, tanpa kecuali agar kasus seperti ramai dibicarakan, minimal jarang lagi terjadi di negeri ini.=
Ending
Direktur Eksekutif Sinarmas Forestry Canecio P Munoz (kanan), Direktur Artha Graha Peduli Tony Soesatyo (tengah), moderator yang juga Koordinator Mekanisme Perdagangan Karbon Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Dicky E Hindarto (kiri) dan Perwakilan Kelompok Kerja Perubahan Iklim Kementerian Kehutanan Yetti Rusli (tidak nampak dalam gambar) berbicara dalam sesi seminar bertema "Green Initiatives on Protected Forest, Production Forest and National Parks". Seminar tersebut membahas tentang inisiatif hijau pada kawasan hutan konservasi dan hutan lindung, termasuk usaha konservasi kawasan dan spesies. akukan langkah antisipasi salah satunya menanam bakau atau mangrove. Menurut Rachmat, masyarakat dapat melakukan upaya adaptasi perubahan iklim. Baginya, masyarakat adalah pahlawan dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Selain di Serang, Banten, film tersebut juga mengambil latar belakang wilayah Nusa Tenggara Barat dan Jakarta. Sementara itu, Koordinator Divisi Komunikasi, Informasi dan Edukasi DNPI, Amanda Katili Niode, mengharapkan film yang disutradarai Kamila Andini itu bisa sebagai media kampanye pening-
katan kesadaran masyarakat lokal dan nasional. Ada tiga masalah sentral yang diangkat dalam film yakni Pak Udin, seorang petani dari Serang, Banten, yang sawahnya selalu dibanjiri air pasang yang datang dari laut. Ook, seorang pemuda karang taruna yang mengemban tanggung jawab besar untuk mengevakuasi warga kampungnya yang terletak di bantaran Ciliwung, Kampung Kramat, ketika banjir besar tiba di Jakarta. Juga kisah tentang bagaimana sebuah mata air yang dijaga dengan baik oleh masyarakatnya di Bayan, Lombok, bisa menyelamatkan mereka dari kekeringan. (ant/mk)
Sewaktu istri Matrahem pergi ke pasar, dia menyempatkan membaca buku sambil meneteskan air mata di kamarnya. Tanpa disadari ternyata istrinya sudah datang dan mengintip Matrahem yang sedang menagis di kamarnya. Karena sang istri Istri penasaran terhadap Matrahem, dia mendekatinya dan membuat Matrahem kaget. Istri : “Apa yang membuat mas sedih dan menangis?” Matrahem : “Buku ini sangat menyedihkan bagian endingnya” Istri : “Novel baru, ya?” Matrahem : “Bukan” Istri : “Lalu apa yang kamu baca?” Matrahem : “Buku Tabungan”
Cak Munali
2
NASIONAL
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251 | TAHUN II
FIGUR CAPRES
PEKAN KONDOM NASIONAL
Modal Jokowi Jujur dan Kemampuan Memimpin
PBNU Tolak Pembagian Kondom Gratis
JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik memperlihatkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi merupakan figur bakal calon presiden (capres) yang paling jujur dan bisa dipercaya. Mantan Walikota Solo ini juga memiliki kemampuan memimpin. Hasil survei Indikator “Jokowi unggul jauh di Politik itu dipaparkan Diatas calon senior karena rektur Eksekutifnya Burhadiasosiasikan dengan nudin Muhtadi ke publik di kriteris calon presiden Jakarta, Minggu (1/12). paling penting di mata Berdasarkan survei rakyat. Kualitas-kualitas yang dilakukan secara itu (jujur) rendah untuk spontan (tanpa diberi calon-calon lainnya,” ujar pilihan jawaban) itu, 20 Burhanudin. persen responden survei Indikator politik juga memilih Jokowi sebagai membeberkan bahwa tokoh yang jujur dan bisa masyarakat pemilih di Indipercaya, serta 21 persen donesia lebih suka memresponden menyatakan berikan suaranya untuk Jokowi sebagai figur yang calon pemimpin yang jujur mampu memimpin. “Jokodan amanah. Kejujuran wi dipilih dalam hubundianggap menjadi modal gannya dengan persepsi paling penting mengalahbahwa ia kan keseorang mampuan yang bisa bersikap dipercaya tegas dan atau jujur, pintar yang perhadimiliki tian pada oleh calon rakyat, dan pemimpinmampu nya. memDari impin,” hasil kata pria survei yang yang dilakukan, sedang sebanyak menem51 persen puh studi populasi Joko Widodo doktoral di Gubernur DKI Jakarta calon peAustralia milih menitu. unjuk kualitas personal Secara spontan, yang jujur dan amanah responden survei juga sebagai modal yang paling menganggap figur lainnya utama yang harus dimiliki jujur, yaitu Prabowo Subicalon pemimpin. Selain anto (6 persen), Aburizal jujur, modal selanjutnya Bakrie (6 persen), Wiranto adalah mampu berempati (4 persen), dan Megawati (24 persen), mampu memSoekarnoputri (3 persen). impin (12 persen), tegas Dalam kategori ini, 54 (7 persen), berwibawa persen responden menya(3 persen), dan pintar (1 takan tidak tahu. persen). Sementara untuk Burhanudin meyakini, kategori kemampuan calon presiden yang akan memimpin, di bawah keluar sebagai pemenang Jokowi ada Aburizal Bakrie di 2014 adalah calon yang (9 persen), Prabowo Subimemiliki kriteria jujur dan anto (8 persen), Wiranto mampu berempati. Survei (6 persen), dan Megawati ini dilakukan Indikator Soekarnoputri (1 persen). Politik dengan popuDalam kategori ini, 43 lasi survei warga negara persen responden menIndonesia yang memiliki gaku tidak tahu. hak pilih dalam pemiliSama halnya saat surhan umum, yakni mereka vei dilakukan semi terbuka yang sudah berusia 17 (dengan pilihan jawaban), atau lebih, dan atau telah nama Jokowi juga tetap di menikah. posisi teratas sebagai figur Jumlah sampel sebanbakal calon presiden yang yak 1.200 dan berasal dari dianggap paling jujur atau seluruh provinsi di Indobisa dipercaya (39 persen), nesia. Responden dipilih dan perhatian pada rakyat secara random. Quality (33 persen). control dilakukan ranUntuk kemampuan dom pada 20 persen total memimpin, sebanyak 36 sampel dengan metode persen responden juga spot check. memilih Jokowi dibandSurvei ini diklaim ing dengan tokoh lainmemiliki margin of ernya. Nama-nama seperti ror sebesar 2,9 persen Aburizal Bakrie hanya dan tingkat kepercayaan ada di posisi kedua, disusebesar 95 persen. Waktu sul Prabowo Subianto, wawancara dilakukan Wiranto, dan Megawati 10-20 Oktober 2013. (gam/ Soekarnoputri. abd/aji)
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Rachmawati Soekarnoputri (kiri) dan Sekjen Nasdem Rio Capella (kanan) memberi keterangan pers usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Nasdem di Ancol, Jakarta, Minggu (1/12). Rakernas I tersebut berlangsung pada 1-4 Desember 2013 dengan mengangkat tema Perubahan Menuju Indonesia Baru.
Surya Paloh Beberkan Keluar dari Golkar JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem secara resmi telah dibuka oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Dalam sambutannya, bos MetroTV itu berkeluh kesah dan menyampaikan rasa kecewanya terhadap Partai Golkar hingga akhirnya keluar dari partai beringin itu. "Sebagai pendiri dan pimpinan partai dalam usia yang relatif tidak muda lagi, 45 tahun dalam beraktivitas dalam partai politik, 43 tahun berada dalam satu waktu yang cukup panjang, dimulai sebagai seorang muda yang mendermabaktikan saluran idelismenya pada sebuah par-
pol (Golkar), dalam tidak ada jabatan apa-apa dalam struktural partai, sampai dalam perkelutan positioning partai tertinggi, pernah saya alami," kata Paloh dalam sambutan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (1/12). Setelah lama di Partai Golkar, lanjut Paloh, dirinya
tidak memiliki peran strategis dalam partai berlambang beringin itu. Selanjutnya, ide-ide dirinya juga tidak tersalurkan dengan baik melalui Partai Golkar. "Apakah ini perasaan kekecewaan, di mana obsesi, pikiran-pikiran, idealisme sudah tidak bisa disalurkan lagi di tempat (Golkar) itu, atau memang ada pragmatis yang ada," jelas Paloh. "Kenapa dalam kurun waktu yang panjang saya harus meninggalkan partai itu, karena saya harus membangun institusi baru, partai yang kita miliki," tutupnya
seraya disambut riuh tepuk tangan kader Partai NasDem. Perlu diketahui, ini untuk pertama kalinya Partai NasDem menggelar Rakernas. Adapun Rakernas tersebut dilaksanakan untuk mengkonsolidasi Partai NasDem untuk memenangkan Pemilu 2014. Dalam kesempatan ini, turut hadir Ian Darmadi sebagai wakil ketua partai, Rachmawati Soekarnoputri sebagai ketua dewan pertimbangan partai, Bachtiar ketua dewan partai serta OC Kaligis sebagai ketua mahkamah partai. (gam/abd/aji)
PARPOL
Heru Sudjatmoko Ketua DPD PDIP Jateng SOLO - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menetapkan Heru Sudjatmoko sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng) menggantikan Ketua sebelumnya, Murdoko yang sekaarang terkena persoalan hukum. "Pak Heru yang menjabat Wakil Gubernur Jateng itu telah ditetapkan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng dalam Rapat DPP yang dipimpin langsung Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada hari Kamis, (28/11)," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Ir Bambang Wuryanto MBA di lapangan Kayuloko Sidoharjo, Wonogiri Sabtu (30/12). Ia mengatakan, penunjukan Heru mungkin bukan
pilihan terbaik. Namun bila melihat peta politik Jateng saat ini, Heru dianggap tepat karena dibutuhkan figur yang netral dan mampu mengatur partai. Dikatakan, bila Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng ditunjuk dari unsur Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten dan Kota, dikhawatirkan akan terjadi resistensi politik. Pengangkatan Ketua DPC juga akan menyebabkan kekosongan jabatan ketua partai di tingkat kabupaten dan kota karena ditarik ke provinsi. Jika mengikuti alur waktu Kongres PDI Perjuangan pada tahun 2015. Heru akan menjabat Ketua DPD Jateng hanya selama satu setengah tahun. Fungsi Ketua DPD men-
Jadi Pak Heru dipilih atas dasar pertimbangan bahwa dia mampu untuk menjaga kondusivitas jajaran struktur partai”. jadi sangat penting untuk mengkoordinir DPC dalam menghadapi Pileg dan Pilpres pada tahun 2014. "Jadi Pak Heru dipilih atas dasar pertimbangan bahwa dia mampu untuk menjaga kondusivitas jajaran struktur partai". Sementara itu, Heru Sudjatmoko yang hadir di
lokasi yang sama menyatakan kesiapannya mengemban tugas sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng. "Saya kader partai siap untuk mengemban tugas sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah menata barisan kader partai" katanya. Dalam acara pagelaran wayang kulit dengan Ki Dalang Anom Suroto dan Ki Bayu Aji memilih lakon lahirnya Bambang Wisanggeni. Sekitar 10.000 orang warga masyarakat tampak antusias memadati lokasi. Sebelumnya diadakan pesta kembang api dan parade kesenian Reog Ponorogo dan Debus dari Sidoharjo. (ant/joko/war)
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak pembagian kondom gratis sebagai bagian dari kegiatan Pekan Kondom Nasional yang digagas Kementerian Kesehatan dan dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) serta salah satu produsen kondom. "Umat Islam jangan terlibat dalam kegiatan tersebut," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Sulton Fatoni dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu. Pekan Kondom Nasional dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 7 Desember 2013 sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS se-Dunia di Indonesia. Menurut Sulton, upaya mencegah meluasnya pengidap AIDS merupakan upaya mulia, namun untuk mencegah agar penularan yang salah satunya melalui hubungan seksual itu bukan dengan membagi-bagikan kondom secara gratis yang sangat mungkin disalahgunakan untuk perzinahan. Karena alasan itulah, tambah Sulton, kegiatan bagi-bagi kondom gratis berpotensi bertentangan dengan ajaran agama.
Sosialisasi kondom dengan dalih menyelamatkan masyarakat dari HIV & AIDS, juga membenci rokok dengan dalih menjaga kesehatan masyarakat, itu terdengar indah, namun sesungguhnya manipulatif dan tendensius,”
Muhammad Sulton Fatoni Wakil Sekretaris Jenderal PBNU
"Bagi-baginya tidak untuk suamisuami, motifnya jaga-jaga agar nggak kena AIDS. Memfasilitasi itu sama saja dengan membantu," katanya. Sulton menambahkan kegiatan bagi-bagi kondom gratis dengan segala alasan yang diusung Kementerian Kesehatan, sepintas memang terlihat positif. Namun, Sulton juga mengingatkan suatu kegiatan yang tampak baik terkadang menipu jika tidak disertai dengan niat mulia. "Sosialisasi kondom dengan dalih menyelamatkan masyarakat dari HIV & AIDS, juga membenci rokok dengan dalih menjaga kesehatan masyarakat, itu terdengar indah, namun sesungguhnya manipulatif dan tendensius," katanya. Menurut dia, Pekan Kondom Nasional akan menambah panjang daftar langkah kontroversi yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan di bawah kepemimpinan Nafsiah Mboi. Selain menggagas Pekan Kondom Nasional, Menkes sebelumnya disebut menunjukkan kebencian yang demonstratif terhadap rokok, menolak sertifikasi halal terhadap obatobatan, dan mendukung demonstrasi dokter yang berujung pada banyaknya temuan kerugian oleh masyarakat. "Cobalah lebih arif dalam mengambil kebijakan, mau mendengar saran, dan bisa bekerja lebih substantif. Kami mencatat, sejak dilantik pada bulan Juni 2012, apa-apa yang dikerjakan tak lain hanya sebuah kontroversi," kata Sulton. (ant/sigit)
JELANG PEMILU 2014
Parpol Wajib Mendongkrak Partisipasi Politik Masyarakat JAKARTA - Minat masyarakat Indonesia terhadap politik dan pemilihan umum begitu rendah yang dibuktikan dengan survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada akhir November 2013. LIPI melaporkan 60 persen responden survei yang dilakukan lembaga itu di 31 provinsi dengan 1.799 orang responden menyatakan kurang tertarik dan tidak tertarik sama sekali terhadap politik. Di sisi lain, hanya sekitar 37 persen responden survei itu yang menyatakan tertarik atau sangat tertarik terhadap masalah politik atau pemerintahan. Minat terhadap politik itu tentu akan berimbas pada keterlibatan masyarakat sebagai pemilih dalam dua Pemilihan Umum 2014 mendatang, pemilu legislatif dan pemilu presiden. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Husni
Kamil Malik, mengatakan kesulitan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014.”Kami sekarang dihadapkan pada masalah partisipasi pemilih. Sejak Pemilu 1999 hingga 2009 grafik partisipasi pemilih terus menurun,” kata Husni. Husni menjelaskan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 1999 sebesar 92,74 persen, pada Pemilu 2004 sebesar 84,07 persen, dan Pemilu 2009 sebesar 71 persen. Sayangnya, penurunan partisipasi pemilih pada pemilihan umum nasional itu juga diikuti penurunan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah. KPU mencatat hanya
sekitar 55-56 persen pemilih daerah yang terlibat dalam pemilihan kepala daerah. Penurunan minat masyarakat dan keterlibatan para calon pemilih dalam politik dan pemilu itu menjadi berita buruk bagi partai politik, terutama bagi kehidupan demokrasi Indonesia yang sedang berkembang. Partai politik, menjelang
Pemilu 2014, bukan hanya mempunyai kewajiban meningkatkan elektabilitas partai ataupun calon presiden yang diusung partainya, melainkan juga mendongkrak keterlibatan para pemilih. Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, mengatakan minat masyarakat yang redah
terhadap politik disebabkan kinerja partai politik yang mengecewakan. “Termasuk di dalamnya kinerja mengecewakan yaitu kasus-kasus politik yang melibatkan partai politik,” kata Syamsuddin kepada Antara. Syamsuddin menilai reaksi masyarakat berupa penurunan minat terhadap politik merupakan hal wajar.
“Dalam situasi partaipartai politik terlibat kasus korupsi dan kinerja mengecewakan, tentu bukan hanya tugas partai politik untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemilihan umum,” kata Syamsuddin. Sebelumnya, Syamsuddin mengatakan kualitas pemerintahan hasil Pemilu 2014 tidak akan berubah karena masih dalam skema pemilu yang dijalankan. “Kasus penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi masih akan berlangsung pascaPemilu 2014. Wakil rakyat yang tidak akuntabel masih ada karena skema pemilu kita bermasalah,” kata Syamsuddin. Akan tetapi, tugas partai politik untuk mendongkrak partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014 tidak semudah membalikkan tangan mengingat sisa waktu yang tinggal empat bulan. Peneliti Politik Centre for
Strategic and International Studies (CSIS), Tobias Basuki, mengatakan partai-partai politik dapat mendongkrak keterlibatan pemilih dengan mengangkat isu-isu publik seperti pajak ataupun kenaikan bahan bakar minyak. “Sayangnya, isu-isu seperti itu belum ada yang mencuat ke permukaan. Jika pun ada seperti isu bahan bakar minyak, itu sudah lewat,” kata Tobias. Kesulitan partai politik untuk mengajak pemilih dalam pemilihan umum, menurut Tobias, karena partai politik tidak mempunyai kebijakan dan program yang jelas. “Idealnya kelembagaan partai itu terjadi setelah pemilu berlangsung dengan para politisi yang menggali isu di lapangan dan mengangkatnya sebagai kebijakan partai dengan kacamata masing-masing,” kata Tobias. (ant/imam/war)
EKONOMI
3
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251| TAHUN II
ULN
Jatuh Tempo pada Desember USD8 Miliar JAKARTA - Bank Indone- valasnya. sia (BI) mencatat dari pemba“Untuk utang luar negeri bank yaran utang luar negeri (ULN) yang jatuh tempo pada Desemswasta yang jatuh tempo sebesar ber USD8 miliar dikurangi yang USD18,89 miliar (setara Rp224 USD5,92 miliar tadi, jadi sekitar triliun) selama triwulan IV-2013, USD2 miliar,” tutur Hendi. sebesar USD8 miliar (Rp95,2 Adapun utang luar negeri triliun) akan jatuh tempo bulan yang jatuh tempo selama tridepan. wulan empat tersebut, sebesar Direktur Eksekutif Statistik USD15,17 miliar milik nonbank BI Hendy Sulistiowati mengata- dan sisanya USD3,72 miliar mikan, sebesar USD10 miliar hingga lik sektor perbankan. Dari sisi USD11 miliar utang luar negeri penarikan utang luar negeri, swasta jatuh tempo pada Oktober nilainya mencapai USD23,4 dan November. miliar, dengan rincian sebesar “Sisanya hampir USD8 mil- USD18,64 miliar milik nonbank iar jatuh tempo pada Desember,” dan sebesar USD4,75 milik perujarnya, di Gedung BI, Jakarta, bankan. akhir pecan. Berdasarkan laporan BI Sep- Kontrol tember 2013, ULN Indonesia yang Sementara itu, Ketua umum segera jatuh tempo mencapai Kadin, Rizal Ramli mendesak US$47 miliar. Dengan kurs tengah pemerintah perlu mengontrol BI per 25 Nopember 2013 yang Rp utang luar negeri swasta, sebab 11.722, jumlah itu senilai Rp 552 bila tidak terawasi bisa memtriliun atau 18,1% bahayakan kondisi dari total ULN Indoperekonomian nanesia yang mencapai sional. Ada sejumUSD 259,9 atau selah grup bisnis benilai Rp 3.046 triliun. sar dikhawatirkan Gubernur BI Sementara utang bermasalah dengan swasta tumbuh harus membantu utang luar negeri. perusahaan itu "Mereka jor-joran 11,1% year on year agar segera (yoy), jauh lebih terhadap utang luar melakukan tinggi dibandingnegeri. Kalau grup kan utang publik restrukturisasi ini collaps, bisa meyang ‘hanya’ naik nyeret perekonoutangnya, 2,1%. Secara umum, mian nasional,” kata sehingga BI juga mencatat dia. sustainable. utang luar negeri meminta Jangan sampai BI Rizal jangka pendek naik berani mengam19,2%. Pertumbuhan collaps. Bantuan bil langkah tegas jangan berupa ini lebih tinggi dari dan berani memanuang,” rata-rata pertumbuggil grup-grup bisnis han periode Januariutang luar negerinya Agustus 2013 yang akan jatuh tempo. Rizal Ramli tumbuh sebesar “Gubernur BI Ketua umum Kadin 17,5%. harus membantu Dia menjelasperusahaan itu agar kan, BI terus memantau ket- segera melakukan restrukturisasi ersediaan valuta asing (valas) utangnya, sehingga sustainable. untuk pembayaran utang luar Jangan sampai collaps. Bantuan negeri sebesar USD8 miliar jangan berupa uang,” paparnya. pada Desember tahun ini, yang Longgarnya aturan utang USD5,92 miliar merupakan luar negeri ini, lanjut dia menmilik korporasi nonbank. Hal jadi penyebab utama tidak terkini dilakukan untuk menjaga endalinya swasta dalam menpasokan valas dalam stabilitas cari pinjaman dari negara lain. nilai tukar rupiah. Untuk itu, Di tengah makin merosotnya lanjutnya, bank sentral men- nilai tukar rupiah, utang luar gonfirmasi 20 perusahaan be- negeri dalam bentuk dolar AS sar yang mendominasi porsi bisa membahayakan pengusaha utang luar negeri swasta non- swasta, terutama yang bisnisnya bank. mendapat revenue dalam de“Pelapor utang ada 2.500- nominasi rupiah. 2.800 perusahaan, banyak yang Harus, kata Rizal lagi, ada kecil-kecil. Nah 20 perusahaan peraturan yang mengawasi ini pembayaran utang luar negeri utang luar negeri swasta. Kalau (nonbank) terbesar (62,8% dari ada pengusaha-pengusaha beUSD5,92 miliar),” katanya. sar yang bermasalah, pemerinDari total utang luar negeri tah pasti langsung turun tangan nonbank senilai USD5,92 miliar, membantu. paparnya, BI mencatat sebesar “Padahal, tindakan tersebut USD888 juta sudah tersedia dana bisa membahayakan perekovalasnya, sebesar USD4,62 miliar nomian na sional. Sebaliknya, direstrukturisasi karena terkait kalau yang bermasalah UKM, utang yang terafiliasi antara in- pemerintah seperti menutup mata duk usaha dan anak usaha, dan dan tidak peduli,” imbuhnya. sisa USD414 juta belum tersedia (gam/war)
UANG KUNO
PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI. Peserta pameran menata alat musik jimbe saat pameran pengembangan usaha ekonomi masyarakat di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (1/12). Pameran yang diikuti sejumlah daerah di Indonesia tersebut menampilkan berbagai usaha dan produk masyarakat.
IGJ: Paket WTO Mengancam Pangan di ASEAN JAKARTA - Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai hasil kesepakatan Paket Bali dalam Pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 World Trade Organization (WTO) di Bali pada 3-9 Desember 2013 akan berdampak kekacauan pengelolaan pangan di ASEAN. “Paket Bali dan ASEAN Economic Community 2015 adalah ancaman serius terhadap masa depan pemenuhan hak atas pangan bagi rakyat di kawasan ASEAN,” ujar Direktur Eksekutif IGJ, Riza Damanik dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (1/12). Pada konferensi kali ini, kelompok negara berkembang (G33) mengajukan Proposal Public Stockholding untuk kepentingan keamanan pangan yang bertujuan untuk membolehkan peningkatan subsidi pertanian bagi negara berkembang. Namun, perkembangan perundingan di Jenewa gagal menyepakati proposal tersebut. Menurut dia, paket WTO berdampak buruk bagi pangan di Indonesia. Karena itu, masyarakat diminta untuk mengkritisi kesepakatan WTO ini.
Berdasarkan pengamatan IGJ, akibat serbuan impor pangan, mayoritas negara ASEAN mengalami penurunan pertumbuhan produksi pangan utamanya seperti beras. Disebutkan sepanjang tahun 2007-2011 perlambatan tersebut mencapai -0,3%. Hal ini mengancam angka pengangguran di beberapa negara ASEAN, khususnya produsen besar beras, yang ditunjukan dengan penurunan angka penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian. Tercatat di tahun 2010-2011, di Indonesia terjadi penurunan
Mendag Gita Wirjawan (kanan) didampingi Wakil Mendag Bayu Krisnamurthi (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin lalu. Rapat kerja tersebut membahas persiapan dan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) ke-9 tahun 2013 yang akan diselenggarakan pada 3-6 Desember di Bali. dari 38,3% menjadi 33,9%, Filipina dari 33,6% menjadi 33%, Thailand dari 41,3% menjadi 40,5%, dan Vietnam dari 49,5% menjadi 48,4%. “Oleh karena itu, sudah seharusnya G33, khususnya
negara-negara tergabung di ASEAN perlu membangun sinergi dan soliditas kuat untuk melindungi petani, nelayan dan pangan dari kesepakatan liberalisasi WTO”, tegas Riza.
Sebagai informasi, Paket Bali WTO akan membahas 3 isu utama, yaitu Perjanjian Trade Facilitation, Perjanjian Pertanian, dan Paket pembangunan untuk negara terbelakang. (gam/war)
Rawan Korupsi
Dana Optimalisasi Sebaiknya Dibekukan JAKARTA- Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mendesak pemerintah menghentikan proses dana optimalisasi untuk 2014 mendatang. Pasalnya, dana optimalisasi tersebut inkonstitusional sehingga tidak usah direalisasikan.
Seorang warga menunjukkan pecahan uang Rp10, tahun 1959 yang akan ditukarkan pada kegiatan kas keliling Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepri di Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepri, Rabu (27/11). Selama tujuh hari, BI bersama KRI Barakuda 633 milik TNI AL mengadakan kegiatan kas keliling untuk penyegaran rupiah di beberapa pulau terdepan Indonesia, setidaknya 4,7 miliar uang rupiah ditukarkan oleh masyarakat yang 40 persennya adalah uang tidak layak edar karena rusak fisik, lusuh maupun sudah tidak berlaku.
“Sebaiknya dana optimalisasis sebaiknya dibekukan. Dana yang muncul dialokasikan ke program pemerintah. Atau, kalau bersedia, ikuti saja usulan pemerintah tapi jika tidak tinggal coret saja anggaran yang tidak disetujui. “Kok enggak kapok-kapok, batalin saja. Bisa saja enggak disebut dana optimalisi dan dialokasikan ke program pemerintah, DPR tidak usah cawe-cawe lagi. Kalau DPR berhenti untuk menemukan sumber dana tambahan maka akan berjasa,” ujar Enny di Jakarta, Minggu (1/12). Seperti diketahui, dana optimalisasi untuk tambahan belanja yang belum dialokasikan bagi seluruh kementrian atau lembaga yang dianggarkan pada 2014 sebesar Rp27 triliun dan tergolong besar apabila dibandingkan dengan
tahun-tahun lalu. Biasanya dana itu hanya Rp11 triliun hingga Rp13 triliun, tapi tahun ini mencapai Rp27 triliun Dia mensinyalir dana optimalisasi ini kental nuansa politisnya. Apalagi, dana tersebut disalurkan ke DPR guna melayani kepentingan anggota DPr dan partai politik menjelang pemilu pada 2014. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli suara rakyat. "Melihat pola sekarang, dana optimalisasi harus dihapuskan karena besarnya potensi penyelewengan," ujarnya. Senada dengan Enny, Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas FITRA, Uchok Sky Khadafi, mendesak pemerintah agar dana optimalisasi itu dihapus. "Sebaiknya dihapuskan saja, mengikuti program tahun ke depan. Karena banyak
potensi bancakan, rebutannya dari dana itu. Lebih menguntungkan partai dan caleg incumbent daripada masyarakat," ujar dia. Ia mengeluhkan, pembahasan dana optimalisasi kemungkinan dilakukan tertutup, sehingga tidak bisa terpantau. "Pembahasan di komisi dengan mitra-mitra tertutup, sehingga publik tidak bisa mengawasi, bagaimana jenis kegiatannya nanti. Menjelang pemilu ini banyak kepentingan untuk dewan," keluhnya. Lebih baik, katanya, Menteri Keuangan Chatib Basri memasukkan dana optimalisasi tersebut ke kas negara, untuk kemudian masuk APBN. Ia menekankan agar dana tersebut jangan ditaruh di kementerian. "Taruh di kas negara, lalu ikuti mekanisme APBN biasa. Dana optimalisasi dihilangkan. Ini kan dana sisa, masukkan saja di SILPA (sisa lebih pembiayaan anggaran)," tegasnya. Pendapat senada dikemukakan Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam. Penghentian pem-
bahasan dan realisasi dana optimalisasi ini, kata dia, membutuhkan keberanian presiden. "Publik akan mendukung langkah presiden untuk mendiamkan anggaran ini. Bahwa nanti presiden akan digugat tidak menjalankan undangundang, publik akan mendukung. Karena kalau dipaksa terserap taapi tidak produktif, yang rugi rakyat," tukasnya. Aneh Pengamat Ekonomi Drajad Wibowo menilai kemunculan dana optimalisasi hasil penyisiran DPR yang dalam dokumen APBN 2014 sebesar Rp27 triliun merupakan praktik yang aneh. Dana itu sendiri membengkak dari tahuntahun sebelumnya yang berkisar Rp11 triliun-Rp13 triliun. "Dana optimalisasi itu seperti seolah-olah ditemukan oleh DPR padahal sebenarnya Kemenkeu pun bisa menemukan sendiri," ujar Drajad di Jakarta, Sabtu (30/11). Menurutnya, meski bisa
saja pemerintah terlewat dalam penyusunan anggaran namun praktik yang terjadi merupakan hal yang "lucu." Apalagi, membengkaknya dana optimalisasi berdekatan dengan pemilihan umum pada tahun mendatang. "Dalam kondisi sekrang ini agak lucu Kalau DPR seprti lebih tahu sumber penerimaan yang tidak diketahui pemerintah," katanya. Akibatnya, Drajad mengungkapkan, tata kelola anggaran jadi tidak benar. Sebab karena DPR merasa menemukannya, sang wakil rakyat pun mengklaim berhak menentukan pengalokasiannya. Tapi, lanjutnya, usulan yang tibatiba nyelonong dari DPR sudah pasti berbau korupsi. Untuk itu, ia mengingatkan kawan-kawannya di Senayan agar menghentikan praktik seperti itu. Pasalnya, sebagian anggotan DPR yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus penyelewengan dana optimalisasi. "Karena orang bisa langsung tahu kalau ini aneh," tuturnya. (gam/abd)
4
LINTAS JATIM
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO.0251 | TAHUN II
Pemkot Pakai Jaringan Grid untuk Atasi Kemacetan DPRD Desak Pemkot Urai Kemacetan SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berencana memecahkan persoalan kemacetan lalu lintas dengan mengambil konsep radikal, yakni mengubah model jaringan jalan. Bila sebelumnya Pemkot Surabaya memaksimalkan konsep jaringan jalan spiral dan semi radial, kini Pemkot akan mengubahnya menjadi jaringan grid atau jaringan jalan terpadu. “Jaringan jalan grid itu satu sama lain berkaitan. Model jaringan jalan grid sendiri menyerupai kotak yang saling berhubungan. Susunan kotak itu dipercaya mampu memberikan jalur alternatif ketika terjadi kemacetan. Jadi, nantinya para pengunan jalan tak lagi terjebak kemacetan yang memakan waktu berjamjam,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji, Minggu (1/12). Agus Imam mengatakan, jika memakai model spiral dan radial, maka para pengendara akan terjebak macet yang panjang. Mereka pun harus memutar jauh untukmencari jalan alternatif yang membebaskan diri dari kemacetan kota. “Konsep grid itu, maka pengendara kendaraan tak perlu lagi bingung untuk memutar. Para pengendara tinggal mencari jalan terdekat yang tetap menghubungkan tempat yang jadi tujuan,” tandasnya. Mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya
tersebut menambahkan, jaringan jalan grid selama ini mampu memecah kemacetan. Salah satu contoh negara yang sudah menerapkan konsep tersebut yakni Amerika Serikat. Sementara di Indonesia kota yang sudah berhasil membuat konsep jaringan jalan grid ada di Mojokerto. Di Surabaya sendiri, ungkapnya, ada beberapa titik yang akan ditambah jalur jalannya untuk memaksimalkan konsep jaringan jalan grid. Salah satunya di kawasan Banyuurip, Wiyung, Dharmawangsa dan Rungkut. Semua tempat itu akan berhubungan langsung dengan kawasan yang ada di tengah kota. “Perubahan tak hanya dilakukan di pusat kota, tapi akan menyebar di semua kawasan,” jelasnya. Untuk memaksimalkan perubahan tersebut, kata Agus Imam, pihaknya membutuhkan banyak pembebasan lahan yang akan dipakai untuk jalan baru. Selain itu, pemkot juga akan membuka portal di beberapa perumahan yang memiliki
keterkaitan dengan rencana jalan utama. “Ada beberapa jalan yang akhirnya buntu. Padahal jalan itu bisa dipakai untuk memecah kemacetan, itu nanti yang akan kami buka. Itu yang dimaksud dengan jalan grid,” tuturnya. Sampai akhir 2013, ada tiga kawasan yang akan diselesaikan dulu. Ketiga kawasan itu adalah Sememi, Benowo
Konsep grid itu, maka pengendara kendaraan tak perlu lagi bingung untuk memutar. Para pengendara tinggal mencari jalan terdekat yang tetap menghubungkan tempat yang jadi tujuan,”
Agus Imam Sonhaji Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya
dan Gununganyar. Nanti pada 2014 akan kembali dilanjutkan di beberapa kawasan lagi. “Proses pembebasan masih dilakukan terus, sampai sekarang masih berlangsung,” ungkapnya. Sementara itu, DPRD Surabaya mendesak Pemkot
JURNALIS
Puluhan Wartawan Tes Urine Narkoba SURABAYA – Guna mendukung program Zero Narkoba 2015, Wartawan pokja Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melakukan tes urine di halaman Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sebanyak 40 wartawan dari berbagai media megikuti tes tersebut. Hasilnya, seluruhnya negatif yang berarti tidak satupun wartawan menggunakan narkoba. "Hasil dari tes urine para jurnalis yang mengikuti kegiatan ini semuanya negatif. Ini berarti dari para jurnalis sendiri sudah mendukung Zero Narkoba 2015," Ujar Kasubag Humas Polres Pelabuhan
Tanjung Perak AKP Lily Djafar. Ikut sertanya wartawan dalam tes urine tersebut merupakan salah satu bentuk partisipasi wartawan mendukung program Zero Narkoba 2015. "Dalam mendukung Zero Narkoba 2015 kami libatkan jurnalis pokja Polres pelabuhan untuk melakukan tes urine. Dan untuk tes kali ini sebanyak 40 jurnalis yang bisa hadir mengikuti tes urine ini." Tambah AKP Lily Djafar. Sementara itu salah satu jurnalis Surabaya, Wakhid Mukoddam menuturkan bahwa kegiatan tes urine dalam mendukung program Zero Narkoba 2015 sangat bagus, tidak ha-
nya polisi dan aparat lain yang dites urinenya namun juga para jurnalis. "Ini kegiatan yang sangat bagus, tidak hanya para penegak hukum yang dites namun juga para wartawan dapat kesempatan dan sadar diri apakah diri mereka positif pengguna narkoba atau tidak," ujar Wakhid. Wakhid berharap tidak satupun wartawan yang terlibat narkoba, agar tidak mencoreng kredibilitas wartawan. "Semoga sampai kapanpun tidak satupun wartawan yang menggunakan narkoba, biar nama wartawan tidak tercoreng,” tandasnya. (ddy)
Surabaya untuk segera mengurai kemacetan. Pasalnya, saat ini sejumlah titik jalanan kota sudah mulai dianda kemacetan. Di antaranya, di Jl Ketabang, Jl. Raya Darmo dua arah, Jl. A Yani dua arah, Jl. Sukarno atau di kawasan midle east ring road (MERR) II C serta lainnya. “Kami yang di dewan terus mendedak Pemkot guna mencari cara untuk mengurai kemacetan itu. Sebab, bila cara-cara penguraian kemacetan itu tidak dilakukan sejak sekarang, kami memastikan 2-3 tahun ke depan kemacetan kota menajdi sulit teratasi,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim, Minggu (1/12). Menurutnya, sebenarnya desakan ini sudah sering dilakukan dewan, namun upaya Pemkot dalam mengurai kemacetan atau menjawab tantangan itu masih tidak signifikan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang masuk Surabaya. Berdasarkan pengamatannya, jumlah mobil baru yang masuk Surabaya rata-rata 5 mobil, berarti di Surabaya ada sekitar 150 mobil baru atau sekitar 1.800 mobil baru sebulan di kota ini. Jumlah ini belum termasuk keluarnya jumlah sepeda motor baru yang rata-rata mencapai sekitar 10 unit per hari atau sekitar 300 unit atau sekitar 3.600 unit sepeda motor per tahun. (ara)
ari armadianto/koran madura
LANGGANAN KEMACETAN. Jalan Basuki Rahmat arah Embong Malang, Surabaya menjadi langganan kemacetan lalu lintas jika Jalan Gubernur Suryo maupun Yos Sudarso digunakan acara atau kegiatan.
DUGAAN KORUPSI
4 Jaksa Siap Buktikan Bambang DH Bersalah SURABAYA - Sebanyak empat jaksa akan membuktikan mantan Walikota Surabaya, Bambang Dwi Hartono terkait kasus dugaan korupsi jasa pungut (japung). Kempat jaksa tersebut akan bertugas membuktikan Bambang DH sapaan akrab Bambang Dwi Hartono bersalah dan menjebloskannya ke penjara. “Sudah kami tunjuk ada empat jaksa yang nantinya bertugas untuk meneliti berkas perkara Bambang DH. Jika saat diteliti nanti berkas perkaranya sempurna, maka itu artinya kasus itu sudah bisa untuk disidangkan,” ujar Kepala Seksi Penuntutan Pidana Khusus Kejati, Pipiet Suryo, Minggu (1/12). Pipiet menjelaskan, keempat jaksa tersebut juga nantinya yang bakal bertugas menjebloskan Bambang DH ke penjara. “Jika berkas sempurna, maka empat jaksa itu yang selanjutnya bertugas untuk membuktikan bahwa Bambang DH bersalah,” tandasnya. Pipiet mengungkapkan, pihaknya sudah menerima Surat Perintah
Dimulainya Penyelidikan (SPDP) kasus dugaan korupsi Japung dengan tersangka Bambang DH sejak tanggal 26 November lalu. “Kalau SPDP kasus japung sudah kami terima 26 November lalu. Namun di SPDP itu tertulis tangga 14 November 2013. Di dalam SPDP itu tertulis nama Bambang DH sebagai tersangka kasus dugaan korupsi japung,” ungkapnya. Saat ditanya apakah di dalam SPDP itu ada nama tersangka lain selain nama Bambang DH, Pipiet memastikan hanya ada satu tersangka saja. “Hanya satu tersangka saja yaitu nama Babang DH,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Jatim menetapkan Bambang DH sebagai tersangka kasus atas kasus dugaan korupsi dana japung tahun 2007 sebesar Rp 720 juta. Bambang DH dijadikan tersangka setelah bukti dan keterangan saksi-saksi menunjukkan bahwa politisi yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim tersebut turut bertang-
gung jawab dalam kasus Japung. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut dijerat dengan tuduhan menyalahgunakan wewenang saat dirinya menjabat sebagai Walikota. Dirinya dinilai bersalah karena saat menjabat sebagai Walikota Surabaya, Bambang DH telah memberi persetujuan pengucuran dana Japung. Sebelum Bambang DH, Sukamto Hadi (Sekkota), Muchlas Udin (Asisten II), dan Purwito (Kabag Keuangan) juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dijatuhi hukuman dan akhirnya mendekam di penjara. Selain itu, Musyafak Rouf, yang ketika itu menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya saat ini juga tengah menjalani hukuman atas kasus japung ini. Dalam kasus ini, Bambang DH dijerat dengan Pasal 2, 3, 5, dan 13 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, junto Pasal 55 KUHP. (ara)
ORMAS
Perempuan HTI Protes acara Pekan Kondom
TES URINE. Salah satu wartawan SBY TV, Bona saat mengikuti Tes Urine di KP3, Minggu (1/12).
ddy/koran madura
SURABAYA - Pekan Kondom Nasional yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) yang berlangsung 1-7 Desember mendatang, menuai protes. Di Surabaya kemarin, tarusan perempuan dari ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi protes di depan gedung Negara Grahadi untuk menentang acara tersebut. Mereka menilai aksi dari KPAN yang membagibagikan kondom secara gratis kepada para remaja tersebut merupakan bentuk dukungan lembaga tersebut terhadap seks bebas.
"KPAN malah jadi sponsor seks bebas. Kalau seperti ini caranya, remaja kita seakan memperoleh pembenaran bahwa berzina boleh asal pakai kondom," kata Khoiru Ummah, seorang siswi SMP yang didapuk untuk berorasi. Menurut Juru bicara perempuan HTI Jawa Timur Siti Sofiatun pembagian kondom secara gratis bukanlah solusi mencegah meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS. Yang dibutuhkan bangsa kita saat ini, katanya memperbaiki moral kalangan remaja. "Krisis moral dikalangan remaja ini ditandai pergaulan
bebas yang menjurus seks bebas. Ini sangat memprihatinkan," terangnya. Menurut wanita dua anak ini, satusatunya yang menjadi obat dari pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja adalah Khilafah. Dengan Khilafah dan berpegang teguh pada Islam maka hal itu dapat dicegah sedini mungkin. Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah poster yang isinya 'Tindak Tegas Promotor dan Pelaku Gaul Bebas', 'Bangga Bermaksiat Tanda Kiamat Sudah Dekat', 'Sekulerisme Biang Pergaulan Bebas'. (han)
PERINGATI HARI JADI PERUSAHAAN
Pelindo III Memberi Apresiasi pada Wartawan SURABAYA -Memperingati hari jadi ke-21 perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memberikan apresiasi kepada sejumlah pewarta media. Mereka adalah para pemenang lomba karya jurnalistik media “Pelindo III Jurnalism Award 2013” yang digelar oleh perseroan sejak 6 bulan lalu. Pelindo III menggelar lomba karya jurnalistik media dalam empat kategori meliputi kategori karya jurnalistik media cetak, karya jurnalistik online, karya jurnalistik televisi dan karya jurnalistik radio.“Kami telah menentukan masing-masing pemenang untuk setiap kategori.
Ada lima pemenang untuk kategori jurnalistik cetak, tiga pemenang kategori jurnalistik online, satu pemenang kategori jurnalistik televisi, dan satu pemenang kategori jurnalistik radio,” jelas Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto di selasela penyerahan hadiah kepada pemenang Pelindo III Jurnal-
ism Award 2013, Minggu (1/12). Pemenang kategori karya jurnalistik media cetak adalah Anggit Satriyo Nugroho (Jawa Pos/Juara 1), Erfandi Putra (Global Energi/Juara 2), Karnali Faisal (Indonesia Shipping Times/Juara 3), Diananta Putra Sumedi (Tempo/Harapan 1), dan Martina Prianti (BUMN Track/Harapan 2). Sementara pemenang kategori karya jurnalistik media online adalah Slamet Hadi Purnomo (Antara/Juara 1), Yuristiarso Hidayat (WhatIndonews/Juara 2), dan Renni Susilowati (Berita Jatim/Juara 3). Khusus untuk ketegori karya jurnalistik media tele-
visi dan radio masing-masing hanya satu pemenang. Mereka adalah Mahesa Nugraha dari Net TV yang ditetapkan sebagai Juara 3 kategori karya jurnalisitk media televisi dan Indriatno Heryawan yang ditetapkan sebagai Juara 1 kategori karya jurnalistik media radio. Penentuan pemenang ditentukan melalui penjurian yang dilakukan dewan juri yang terdiri dari praktisi media dan konsultan media. Juri-juri tersebut adalah Akhmad Munir (Ketua PWI Jawa Timur), Tjuk Suwarsono (akademisi/konsultan media), dan Dwi Eko Lokononto
ara/koran madura
PENGHARGAAN. Sejumlah pemenang lomba karya jurnalistik media saat diberi pernghargaan. (praktisi media). Ketua tim juri Pelindo III Jurnalism Award 2013 Akhmad Munir mengatakan penyelenggaraan lomba karya jurnalistik media merupakan
bentuk kepedulian Pelindo III dalam membina hubungan baik dengan media. Terlebih bagi para pewarta media yang sering melakukan peliputan berita terkait de-
ngan kepelabuhanan. Lomba karya jurnalistik media “Pelindo III Jurnalism Award 2013” digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-21 Pelindo III. Ajang tersebut memperebutkan hadiah total senilai Rp32,5 juta rupiah dan kunjungan pelabuhan bagi juara pertama tiap-tiap kategori. Selain menggelar lomba karya jurnalistik media, dalam rangka hari jadi ke-21 perusahaan, Pelindo III juga menggelar kegiatan pekan olah raga dan seni yang melibatkan seluruh cabang pelabuhan dan anak perusahaan, serta turnamen golf untuk amal. (ara)
LINTAS JATIM
5
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO.0251 | TAHUN II
DATA PEMILU
KPU-Akademisi Disarankan Kerjasama SURABAYA - Kerjasama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terkait rencana pengamanan data Pemilu 2014 disinyalir akan menghasilkan banyak keganjilan dan rawan penyimpangan. "Rencana kerjasama tersebut juga dianggap sebagai salah satu bentuk intervensi penguasa sehingga KPU dianggap tidak independen," ujar Mantan Ketua DPRD Jabar, Eka Santosa, di Surabaya, Minggu (1/12). Menurut Eka, pasca pemutusan kerjasama, banyak pihak menyarankan agar KPU melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain yang berkompeten dan independen, misalnya akademisi, terkait soal pengamanan data Pemilu 2014. "Jika ingin mengamankan data pemilu, KPU seharusnya bekerjasama dengan para akademisi perguruan tinggi yang netral. Jadi pembatalan kerjasama KPU dengan Lemsaneg merupakan langkah yang benar," tegasnya. Namun tambah Eka, saat ini yang terpenting bukanlah mengenai keamanan data pemilu, melainkan permasalahan DPT harus segera diselesaikan terlebih dahulu.
Jika aturan tentang DPT tidak kunjung jelas, Pemilu 2014 tidak akan tidak. “Seharusnya KPU bereskan dulu masalah DPT. Kita mau pemilu yang benar atau main-main? Kalau Pemilu tidak jurdil ya buat apa,� ujarnya. Selain itu, Eka mengatakan bahwa semua pihak seharusnya bekerjasama untuk ikut mengamankan Pemilu, pun tanpa nota kesepahaman. Untuk diketahui, kerjasama pengamanan data pemilu tersebut terkait lima aspek. Pertama, penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam pengamanan sistem dan jaringan teknologi informasi dalam penyelenggaran pemilu tahun 2014. Kedua, penyediaan perangkat dan sistem pengamanan data dan informasi dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2014. Ketiga, pengamanan dokumen elektronik dan distribusinya dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Keempat, pengamanan data center dan perangkat yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Kelima, pengamanan data elektronik dan komunikasi pimpinan KPU. (ara)
ant/eric ireng
JOGED CAESAR HUT ARMADA. Wakil Kepala Staf TNI AL, Kolonel Laut (P) Laksdya TNI Hari Bowo (kiri), bersama Pangarmatim, Laksda TNI Agung Pramono (tengah), dan artis komedian, Cesar, menunjukkan piagam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), usai joged Cesar massal di Koarmatim Ujung, Surabaya, Minggu (1/12). Joged Cesar massal yang diikuti hampir 6500 orang yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tersebut, merupakan rangkaian dari HUT Armada 2013 yang diperingati tiap 5 Desember.
HARI ARMADA RI 2013
Anggota Armatim Masuk Rekor Muri Joged Cesar SURABAYA - Joged Cesar dalam rangka memperingati Hari Armada RI tahun 2013 di kawasan Koarmatim, berhasil memecahkan rekor dan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada urutan ke 1.227, sebagai peserta terbanyak, Minggu (1/12). Acara yang dimulai dari pukul 08.00 WIB diikuti 6.429 orang yang terdiri dari anggota keluarga TNI AL yang ada di Amatim. Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono menerima langsung penghargaan dari MURI yang diberikan Sri Widayati Manager MURI, dan didampingi oleh Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Hari Bowo di hadapan ribuan nggota yang hadir. Sebelum pemecahan Rekor MURI dengan Joged Cesar, acara diawali dengan jalan sehat, yang melalui rute dari dermaga Koarmatim, Pos Candi, Bunderan Patung Gajah Mada, Jalan Purwo, dan kembali lagi ke dermaga. "Sebelum pelaksanaan Joged Cesar ini, para prajurit sudah melakukan latihan. Sehingga dalam pelaksanaannya, tim dari MURI bisa menilai dan mencatat secara sah pemecahan rekor ini," kata Laksamana Muda TNI Agung Pramono kepada wartawan, Minggu (1/12). MURI sebelumnya menargetkan jumlah peserta joged sebanyak 5000. Namun diluar dugaan, anggota TNI AL yang datang dan ikut lebih dari yang ditargetkan, yaitu 6.429 orang.
"Jumlah peserta yang ikut dalam Joged Cesar melebihi dari target MURI. Dan ini suatu hal yang luar biasa dan sangat membanggakan," ujarnya. Sementara itu, Manager MURI Sri Widayati mengatakan, pemecahan rekor MURI yang dilakukan Armatim tidak hanya baru pertama kali ini. Namun sudah beberapa kali dilakukan. Sebelumnya telah berhasil mencetak rekor memasak nasi goreng dengan peserta
Sebelum pelaksanaan Joged Cesar ini, para prajurit sudah melakukan latihan. Sehingga dalam pelaksanaannya, tim dari MURI bisa menilai dan mencatat secara sah pemecahan rekor ini,�
Agung Pramono
Laksamana Muda TNI juru masak Kapal Perang pada tahun 2012, kemudian jalan sehat dengan peserta terbanyak pada tahun 2013. "Banyak rekor MURI yang diraih Armtim. Tahun 2012 lalu sebanyak 1.723 juru masak kapal memecahkan rekor memasak nasi goreng, dan di tahnun 2013 juga meraih rekor jalan sehat dengan peserta 5 ribu orang," pungkasnya.(ddy)
ddy/koran madura
UNJUK RASA. Ratusan Sopir Taxi Bluebird saat menggelar unjuk rasa dengan memarkir kendaraan mereka tepat di depan pintu masuk ke Bandara Internasional Juanda Minggu (1/12).
Ratusan Sopir Taksi Unjuk Rasa SURABAYA - Sekitar 300 sopir Taxi BlueBird menggelar aksi unjuk rasa dengan memarkir kendaraan mereka tepat di depan pintu masuk ke Bandara Internasional Juanda, Minggu (1/12). Aksi dilakukan menyusul aksi pengrusakan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap sebuah Taxi Bluebird dengan nomor lambung QQ 157 yang terjadi pada pukul 12.00 siang tadi. sopir Taxi Bluebird dengan nomor lambung QQ 157, Iswahdi mengatakan, pengrusakan yang dialami taxi yang dia kendarai terjadi ketika dirinya mendapatkan penumpang dari dalam lokasi bandara. "Memang aturannya
bluebird dilarang mencari penumpang di dalam area bandara, tapi siang tadi saya dihentikan penumpang untuk menumpang taxi saya, masak saya menolak," kata Iswahdi. Saat itu, baru saja dia menaikkan penumpang, tiba-tiba seorang pria berjaket hitam mendatangi taxinya dan memecahkan spion kaca bagian kanan. Usai memecahkan kaca ini, pria yang tidak dikenal ini langsung lari menuju masjid
Bandara. "Teman saya, sesama sopir bluebird melihat pria itu masuk ke Taxi Pria Juanda," kata Iswahdi. Usai kejadian, para sopir Taxi Bluebird lantas menggelar aksi solidaritas dengan memarkan kendaraan mereka di depan pintu masuk Bandara Juanda. Mereka mendesak pengelola bandara, termasuk pihak Taxi Prima Juanda ikut mencari pria tersebut. "Meski belum bisa dipastikan pengrusak adalah sopir Prima Juanda, tapi ada yang melihat dia masuk Taxi Prima Juanda, jadi pihak Prima Juanda harus ikut mencari," kata Iswahdi. Sementara itu, M Pin-
doan, Koordinator Taxi Prima Juanda berjanji ikut mencari pelaku. "Jika pelaku benar sopir kami, maka dia akan langsung kami pecat," kata M Pindoan, di hadapan ratusan sopir Taxi Bluebird. Pihak pengelola taksi Prima Juanda siap bertanggungjawab jika aksi pengrusakan terhadap taksi BlueBird di areal Bandara Juanda Surabaya, terbukti dilakukan pegawainya. Koordinator taksi Prima Juanda, Kapten Laut (T) M. Tindaon mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan dan mencari siapa pelaku pengrusakan yang menyebabkan kaca spion seb-
elah kanan taksi BlueBird patah dan pecah. "Mulai hari ini juga kami akan melakukan pemeriksaan terhadap semua driver taksi Prima. Atas perintah Komandan Lanudal, semua yang melakukan pengrusakan harus ditindak," kata M. Tindaon Minggu (1/12). Dia menambahkan, pihaknya siap bertanggungjawab jika memang terbukti pegawai taksi Prima Juanda yang melakukan pengrusakan tersebut. "Kami akan memberikan sanksi tegas, mulai dari skorsing hingga pemecatan terhadap pegawai yang melakukan pengrusakan," ujarnya.(ddy)
WARGA JARAH MUATAN KAPAL
Bangkai Kapal KLM Mitra Abadi Ganggu Akses Kapal Bersandar SURABAYA Pasca tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Mitra Abadi di areal Dermaga Surya Kalimas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kamis, sebagian dermaga tidak dapat digunakan untuk bersandar kapal-kapal lainnya. Proses evakuasi muatan kapal masih dilakukan. Beberapa pekerja dari KLM Mitra Abadi dibantu pihak Syahbandar Surabaya, terus berupaya untuk sesegera mungkin menyelesaikan evakusi mutan kapal. Chris Wanda Kepala Syahbandar Surabaya mengatakan, proses evakuasi muatan sudah dilakukan sejak kapal masih mengapung. Pihaknya juga melakukan penjagaan agar tidak terjadi penjarahan muatan kapal. "Sudah sejak tadi malam evakuasi muatan dilakukan, dan sampai sore ini kami masih berusaha mengevakuasi muatan kapal. Kami juga melakukan penjagaan dengan kapal motor Syahbandar, agar muatan kapal tidak dijarah," kata Chris Wanda kepada wartawan, Minggu (1/12). Dia menambahkan, lalulintas kapal di pelabuhan sejauh ini masih lancar, hanya saja sebagian dermaga tidak bisa digunakan untuk bersandar kapal lainnya, karena terhalang oleh bangkai kapal yang tenggelam. "Secepatnya kami akan melakukan evakuasi kapal, agar akses tambat kapal tidak terganggu, dan dermaga juga bisa digunakan sandar," kata dia. Proses evakuasi kapal tenggelam, kata Chris, diperkirakan akan selesai 2 hari kedepan. Karena untuk evakuasi kapal, kapal yang tenggelam harus berhasil diapungkan terlebih dulu. "Diperkirakan Minggu atau Senin lokasi sudah clean dari bangkai kapal. Karena kapal tidak mungkin bisa
mengapung jika muatan masih banyak dibadan kapal. Jadi saat ini kami menyelesaikan evekuasi muatan dulu," ujarnya. Ditanya penyebab bocornya kapal, sehingga kapal tenggelam di dermaga Surya, Crhis mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apa yang menyebabkan ada kebocoran pada kapal. Saat ini pihaknya baru memeriksa 8 ABK yang selamat dan akan melakukan pemeriksaan fisik kapal, jika kapal sudah berhasil diapungkan. "Kami belum tahu pasti apa penyebabnya. Bisa saja kapal ini terbentur benda keras yang penyebabkan kebocoran, kan kapal ini terbuat dari kayu," ungkap Chris. Sementara itu muatan Ka-
pal Layar Motor (KLM) Mitra Abadi yang terapung di areal Dermaga Surya Kalimas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sempat dijarah oleh warga sekitar. Mereka menggunakan perahu-perahu kecil untuk merapat ke bangkai kapal yang hanya terlihat cerobong asapnya saja, kemudian mengambil barangbarang yang terpung disekitarnya. Petugas keamanan dari Syahbandar Surabaya, telah berusaha untuk melarang mereka untuk mendekat ke bangkai kapal dan melakukan penjarahan. Namun warga sepertinya tidak memperdulikan. Bahkan tidak jarang petugas melempari para warga yang nekat menjarah di seki-
tar bangkai kapal. Kepala Syahbandar Surabaya, Chris Wanda mengatakan, pihaknya sudah berusaha untuk melarang bahkan mengusir warga yang mendekati bangkai kapal. Karena melihat warga yang tidak memperdulikan larangan petugas, kapal motor patroli Syahbandar diterjunkan untuk mengusir warga tersebut. "Kita sudah mencoba melarang mereka untuk mendekat bahkan melakukan penjarahan. Tapi tetap saja mereka nekat. Kami tidak bisa melakukan dengan kekerasan, nanti dikira pelanggaran HAM," kata Chris Wanda. Dia menambahkan, pihaknya hanya bisa mengupayakan evakusi muatan kapal cepat
selesai, agar tidak dijarah oleh warga. Selain itu kapal motor patroli Syahbandar tetap beroperasi di sekitar bangkai kapal, untuk menghalang-halangi perahu-perahu waga yang mencoba untuk mendekat. Seperti diketahui, KLM Mitra Abadi tujuan Surabaya - Donggala, Sulawesi Tengah hendak berangkat dari pelabuhan rakyat (pelra) Kalimas. Kapal mengalami kebocoran dan air masuk ke dalam ruang mesin kapal sejak Kamis (28/11) pukul 19.30 WIB, sebelum akhirnya tenggelam di areal Dermaga Surya. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, 8 orang ABK selamat, namun muatan kapal tidak berhasil diselamatkan. (ddy)
ddy/koran madura
MENGGANGGU AKSES. Bangkai Kapal KLM Mitra Abadi di areal Dermaga Surya Kalimas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengganggu akses kapal untuk bersandar.
6
PROBOLINGGO
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO.0251 | TAHUN II
ALAT TRANSPORTASI
Bentor Mulai Menjamur
ugi/koran madura
KOMPAK. Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Curah Grinting Menuju Sejahtera (Formascur Mesra) menggelar bersih-bersih di salah satu sumber mata air.
Ratusan Warga Bersihkan Sumber Mata Air Disinyalir Terpendam Benda-benda Kuno PROBOLINGGO - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Curah Grinting Menuju Sejahtera (Formascur Mesra) menggelar bersih-bersih di salah satu sumber mata air yang terdapat di Kelurahan setempat. Giat bersih-bersih tersebut dihadiri oleh Walikota Probolinggo, HM. Buchori, Sekdakot Probolinggo, Johny Hariyanto, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Budi Krisyanto, sejumlah Satuan Kerja (Satker), Camat se-Kota Probolinggo dan sejumlah tokoh masyarakat dan para kiai. "Keberadaan air itu sangat penting bagi kita semua," ujar Walikota Probolinggo, HM. Buchori saat menghadiri kegiatan bersih-bersih tersebut, Minggu, (1/12). Mengingat pentingnya dan pemanfaatan air tersebut, orang nomer satu di Kota Probolinggo itu sangat mendukung dengan giat pembersihan terhadap salah satu sumber mata air yang terdapat di Kelurahan Curah Grinting. Apalagi keberadaan air kini sangat dibutuhkan oleh kalangan para petani. Dia menjelaskan, penggunaan air sekarang itu sudah dianggap berlebihan dilakukan oleh manusia. Padahal melakukan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik menurut syariat agama. Buchori mencontoh ketika Nabi Muhammad pernah menegur seorang sahabat yang menggunakan air wudu' secara berlebihan. "Nah, melihat analog ini begitu pentingnya air itu bagi kehidupan ini. Makanya, gunakanlah air itu sebaik mungkin. Termasuk juga memanfaatkan salah satu sumber mata air yang ada di Kelura-
han ini," tandasnya. Kepala BLH Kota Probolinggo, Budi Krisyanto menjelaskan, keberadaan sumber mata air yang ada di Kelurahan Curah Grinting tersebut diharapkan bisa membawa manfaat bagi masyarakat setempat. Terutama bagi kalangan petani yang ada. "Jadi kita sangat mendukung dengan adanya kegiatan bersih-bersih ini," katanya. Budi Krisyanto tidak hanya berharap agar keberadaan sumber mata air itu menjadi kebutuhan masyarakat setempat, namun ke depan bisa dijadikan obyek wisata lokal yang ada di Kota Probolinggo. Terbukti, saat menghadiri kegiatan tersebut, Walikota Buchori berjanji akan melakukan rencana pemugaran dengan membangun pagar jalan menuju tempat sumber mata air tersebut. "Harapan kita ke depan sumber mata air itu bisa dijadikan obyek wisata lokal. Makanya ke depan perlu adanya pemugaran sehingga bisa menarik simpatik masyarakat," kata Budi Krisy-
anto yang juga mantan Kepala Bapeda Kota Probolinggo. Sementara itu, pemanfaatan sumber mata air itu tidak hanya menjadi kebutuhan para petani setempat, namun juga diyakini tempat tersebut menyimpan bendabenda kuno. Keyakinan warga itu karena sumber mata air itu konon menjadi tempat "semedi" Bujuk Cora atau dikenal dengan nama Kiai Abdul Hadi.
Nah, melihat analog ini begitu pentingnya air itu bagi kehidupan ini. Makanya, gunakanlah air itu sebaik mungkin. Termasuk juga memanfaatkan salah satu sumber mata air yang ada di Kelurahan ini,”
HM. Buchori
Walikota Probolinggo Seorang Warga Meninggal Saat Mengambil Benda Kuno Keyakinan warga setempat semakin yakin jika sumber mata air yang terdapat di Kelurahan Curah Grinting tersebut wingit. Keyakinan itu berawal ketika seorang warga ada yang berani mengambil benda kuno yang terpendam di tempat itu."Dulu ada seorang warga yang meninggal gara-gara mengambil benda
kuno yang terpendam di sumber mata air itu," ujar Lurah Curah Grinting, Arto. Benda-benda kuno yang berada di lokasi sumber mata air tersebut berupa, piring, guci dan beberapa benda lainnya. Begitu warga itu mengambilnya, dia kemudian mendapat petunjuk agar benda tersebut dikembalikan ke tempatnya. Jika tidak, maka dia akan mendapatkan walat. Arto menceritakan, konon di sumber mata air tersebut ada sosok jelmaan ular sebesar pohon kelapa. Bahkan, jelmaan ular ghoib itu banyak warga yang melihatnya. Itulah sebabnya, banyak warga yang takut untuk mendekat ke lokasi tersebut. Sehingga lokasi sumber mata air tersebut terkesan jauh dari jamahan tangan-tangan manusia. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Kiai Fathan menjelaskan, sumber mata air itu menjadi bagian cerita rakyat setempat yang hingga kini terus melegenda. Konon Curah Grinting sebelum menjadi Kelurahan, daerahnya sangat gersang dan tandus. Bahkan, banyak petani yang kesulitan untuk mendapatkan air. Saat itulah, kemudian datang Kiai Abdul Hadi yang sekarang dikenal dengan nama Bujuk Cora. Berkat dialah kemudian sumber mata air itu ada. Sehingga dengan munculnya sumber mata air itu, masyarakat setempat tidak lagi kekurangan air untuk mengairi sawahnya.(ugi).
PROBOLINGGO Maraknya becak motor (Bentor) di wilayah Kabupaten Probolinggo, membuat polres Probolinggo ikut turun tangan. Pasalnya jenis angkutan umum ini dinilai sangat membahayakan bagi pengendara dan penumpangnya. Jenis Becak ini sudah banyak dipakai oleh masyarakat untuk menjual jasa angkutan kepada masyarakat. Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Warih Hutomo, mengatakan bentor sudah dinilai angkutan masyarakat yang tidak sesui dengan standar angkutan umum lainnya. Karena modifikasi bentor melanggar pasal 48 undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Persyaratan Teknis dan Layak Jalan Kendaraan Bermotor, dan pasal 52 tentang Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Modifikasi Bermotor. “Karena bentor merupakan kendaraan yang dimodif secara perorangan tanpa melihat aturan undang-undang lalu lintas yang berlaku,”ujarnya kepada wartawan, Minggu, (1/12). Menurutnya, Bentor rata-rata ada diseluruh pangkalan bencak di wilayah Kabupaten Probolinggo bisa ditemukan, seperti di daerah jalur pantura, sepanjang wilayah Kecamatan Dringu, Gending. Kraksaan
dan Paiton, Pajarakan. “Kami terus melalakukan upaya tegoran dan memperingati kepada para pemilik bentor, kalau kendaraan angkutan tersebut melanggar aturan tentang standar angkutan umum. Namun jika diberikan teguran oleh petugas maka petugas kepolisian tidak segan segan untuk mengamankan kendaraan tersebut. Seperti bentor yang di pangkalan jalan raya Klaseman Kecamatan Gending dan jalan raya
Sistem tersebut Karena bentor merupakan angkutan yang sangat membahayakan bagi pengedara dan penumpangnya,”
AKP.Warih Hutomo Kasat Lantas Polres Probolinggo
Pajarakan,”terang AKP. Warih Hutomo. Menurut, AKP.Warih Hutomo, kendaraan bentor yang terjaring operasi oleh petugas langsung diamankan, dan langsung dibawa ke Mapolres Kabupaten Probolinggo. Para pemilik bentor akan diberikan pengarahaan dan pembinaan tentang pelanggaran atas kendaraan yang digunakan-
nya. “Karena bentor merupakan angkutan yang sangat membahayakan bagi pengedara dan penumpangnya,” tandasnya. Sementara itu, salah satu warga pemilik bentor yang sering melintasi jalan Raya Dringu, Bunali (45) mengatakan, dirinya memilih bentor sebagai sarana transportasi angkutan penumpang bagi masyarakat. Jenis angkutan bentor tersebut dinilai sangat efesien dan efektif baginya. Dirinya mengaku, membeli bentor tersebut dari salah satu pemodofikasi bentor dengan seharga Rp 4 juta. Harga yang relatif tinggi tersebut, dibeli untuk memuaskan pelayananan yang diberikan kepada penumpangnya agar lebih cepat. Ketika ditanya, masalah jenis bentor yang sering digunakan oleh masyarakat, lanjut Bunali, ada dua yang pertama menggunakan mesin sepeda motor, lalu yang kedua menggunakan mesin selep tepung.“Kalau saya menggunakan mesin tepung, karena bensinya lebih irit,” imbuhnya. Dalam seharinya bapak dua anak ini, bisa memperoleh keungtungan yang lebih besar dibandingkan saat menggunakan becak biasa. Dia sehari rata mendapatkan uang senilai 75-100 ribu perharinya. “Kalau becak biasa Rp. 50 ribu aja susahnya setengah mati,” pungkas Bunali. (fud)
OPINI
Jejak Boediono di Century
salam songkem
Pemburu Koruptor
K
inerja KPK memberangus kasus korupsi di tanah air masih dinilai belum memuaskan. Sebab meskipun telah banyak kasus korupsi ditangani di Indonesia, ternyata para koruptor yang mengamankan diri di negara lain hingga kini masih belum tertangani secara baik. Dalam catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), terdapat sekitar 45 koruptor yang melarikan diri ke luar negeri, masing-masing Sjamsul Nursalim, Bambang Sutrisno, Andrian Kiki Ariawan, Eko Adi Putranto, Sherny Konjongiang, David Nusa Wijaya, Samadikun Hartono, Agus Anwar, Sujiono Timan,Maria Pauline, GN, IH, SH. HH, dan Djoko S. Tjandra. Ada juga nama Gayus Tambunan, Anggoro Widjono, Nunun Nurbaeti, Robert Dale Mc Cutchen, Marimutu Sinivasan, Nader Thaher, Lesmana Basuki, Tony Suherman, Hendra Rahardja, Hartawan Aluwi,Hendro Wiyanto, Dewi Tantular, Anton Tantular, Hesyam Al-Waraq, Rasat Ali Rizfi, Adelin Lis, Atang Latief, Edy Tanzil, Hari Matalata, Muhammad Nazaruddin, KKT, Sukanto Tanoto, Lidya Muchta Hendra Liem (Hendra Lim), Hendra (Hendra Lee), Budianto, Amri Irawan, Rico Santoso, Irawan Salim, dan Lisa Evijanti Santoso. Mereka diduga telah melakukan korupsi yang merugikan negara miliaran bahkan triliunan rupiah, sebelum akhirnya menyelamatkan diri ke luar negeri yang berbeda-beda, ada yang ke China, India, Singapura, dan sebagainya. Di antara mereka, seperti Gayus Tambunan, akhirnya dengan bujukan, bisa dipulangkan dan menjalani proses hukumnya di Indonesia. Sedangkan selainnya, hingga kini masih tak terkejar oleh penegak hukum. Karena itulah, tim pemburu koruptor memang perlu dilakukan. Hanya saja, tampaknya kerja tim ini pun akan mendapat kendala serius dengan peraturan yang berlaku di negara orang. Kecuali ada kerja sama antara Indonesia dengan negar tetangga dalam masalah penanganan koruptor. Tim pemburu koruptor, sesunggunya juga dibutuhkan di dalam negeri, meskipun kerjanya barangkali tidak sesulit memburu koruptor keluar negeri. Tim pemburu koruptor KPK, misalnya, perlu disebar ke berabagai daerah di Indonesia, baik sejumlah provinsi hingga ke segenap kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Agar tim pemburu ini nantinya yang menyelidiki ada kasus-kasus korupsi di berbagai daerah. Penyebaran tim pemburu koruptor ke berbagai daerah ini sepertinya merupakan suatu keharusan. Sebab eksistensinya sangat dibutuhkan untuk mengungkap dan menangani kasus korupsi di daerah. Tentu saja tim tersebut bekerja untuk memperkuat KPK dalam penanganan tindak pidana korupsi di Indonesia. (*)
Memerangi HIV/AIDS
H
ari HIV/AIDS Sedunia pada tanggal 1 Desember diperingati di seluruh dunia, salah satunya di Pamekasan dan Bangkalan, Madura. Meskipun sudah berlalu, namun gaung peringatan tersebut masih sangat terasa. Itu karena HIV/AIDS menjadi salah satu penyakit beresiko tinggi yang mulai marak terjadi di Jawa Timur, termasuk juga di empat kabupaten di Madura. Bahkan di Indonesia tahun 2013 ini jumlah penderita penyakit mematikan itu sangat mengkhawatirkan. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, kasus HIV/AIDS di Indoensia hingga Maret 2013 lalu sudah sangat besar. Jumlah orang yang terinveksi HIV mencapai 103.759 orang, pengidap AIDS 43.347 orang. Korban mati akibat menderita HIV/AIDS sebanyak 8.288 orang, jumlah yang tertular HIV sebanyak 5.369, dan oran gang terkena AIDS sebanyak 460 orang. Suguhan data tersebut sangat memilukan hati. Pemerintah seakan hanya bisa mendata saja, namun tidak bisa memberantasnya. Padahal di Indonesia sudah ada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menangani khusus kasus Hiv/AIDS. Namun ternyata kasus itu bukannya dapat ditekan serendah mungkin, malah justeru terus membengkak dan sulit ditanggulangi. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penderita HIV/AIDS mengalami peningkatan. Tahun 2012 lalu, menurut data Kementerian Kesehatan, ditemukan kasus HIV sebanyak 21.511 orang dan AIDS sebanyak 5686 orang. Sedangkan pada tahun 2011, penderita HIV sebanyak 21.031 orang dan penderita AIDS sebanyak 5.686 orang. Data tersebut menunjukkan mulai tahun 2011, 2012, dan 2013, terus mengalami pembengkakan. Cukup dijadikan indikator ketidakberhasilan program penanggulangan dan pemberantasan penyakit berbahaya tersebut di Indonesia. Sehngga karena itulah kinerja KPA dan BKKBN memang sudah seharusnya dievaluasi. Semestinya KPA dan BKKBN mampu menekan jumlah pengidap HIV/AIDS di Indonesia. Bila tidak bisa memberantas habis, setidak-tidaknya jumlah pengidap dan penolaran HIV?AIDS di Indonesia tidak menunjukkan peningkatan. Akan tetapi yang terjadi justeru sebaliknya, HIV/AIDS makin merajalela di Indonesia, terutama di Jawa Timur, termasuk di Madura. Memang, memerangi penularan HIV/AIDS bukan tugas yang mudah, sehingga tidak bisa dilakukan hanya oleh KPA dan BKKBN. Semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan ormas, perlu secara bersama-sama memberhentikan penyakit yang dapat merusak generasi muda itu. Tanpa ada kerja sama diantara berbagai kekuatan masyarakat dan pemerintah, maka memerangi penyebaran HIV/AIDS di Indonesia hanyalah sia-sia. Pemerintah tidak bisa mengganjal kekuatan masyarakat maupun ormas apabila pemerintah sendiri belum bisa memberantas penyebab peredaran penyakit mematikan itu. (*)
A
7
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251 | TAHUN II
Alasan krisis ekonomi global yang selalu digunakan Boediono dalam menyelamatkan Bank Century sebagai bank gagal yang dapat berdampak sistemik, terpatahkkan dengan kesaksian Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang ketika itu sebagai pelaksana tugas presiden karena SBY berada di AS.
S
ebelumnya diketahui, pada 30 Oktober dan 3 November 2008, Bank Century mengajukan Fasilitas Repro Aset (yang kemudian disikapi oleh BI menjadi FPJP). sebesar Rp1 triliun. Permintaan Bank Century itu ditolak. Menurut analisis BI, Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Century hanya sebesar positif 2,35 persen. Masih jauh di bawah CAR minimal untuk mendapatkan fasilitas pinjaman yang dinyatakan dalam Peraturan BI 10/26/PBI/2008, yakni 8 persen. Guna mengakali aturan itu, temuan BPK menyebutkan bahwa pada tanggal 14 November 2008 BI sengaja mengubah aturan persyaratan CAR dengan mengganti angka minimal 8 persen menjadi minimal 0 persen atau “positif” saja. Namun fakta menunjukan dalam temuan BPK, bahwa posisi CAR Bank Century pada pada saat pengikatan FPJP, merosot menjadi negatif 3,53 persen. Sehingga, dengan bantuan perubahan syarat CAR itu pun sesung-
guhnya Bank Century masih tetap tidak memenuhi syarat untuk memperoleh FPJP. Di sisi lain, BPK juga mencatat proses pencairan FPJP (kredit) untuk Bank Century senilai Rp.689 miliar hanya dalam waktu yang tidak lazim. Yakni kurang dari 5 jam dengan membuat tanggal dan jam mundur atau tidak dalam waktu yang tidak sebenarnya pada akta notaris dan waktu pencairan yang juga tidak lazim, yakni jumat malam pukul 20.35 wib. (Catatan: dalam akta tertulis penanda tanganan akat kredit, 14 November 2008 pukul 13.30wib. Fakta temuan Pansus Century DPR penandatangan dilakukan pada tanggal 15 November 2008 pukul 02.00 dinihari). Artinya, pencairan FPJP berdasarkan surat kuasa Boediono selaku Gubernur BI kepada tiga pejabat BI, dilakukan sebelum para pihak menandatangi pengikatan akat kredit. Temuan BPK selanjutnya adalah, penyerahan nilai jaminan atau anggunan dilakukan seminggu kemudian. Itupun nilainya tidak sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan BI, yakni di bawah 150 persen. Celakanya lagi, belakangan diketahui sebagaimana temuan BPK, bahwa sebagian jaminan untuk mendapatkan FPJP yang disampaikan pihak Bank Century senilai Rp 467,99 miliar nyata-nyata tidak aman. Namun demikian, Boediono selaku pimpinan rapat Dewan Gubernur ketika itu, tetap kekeh menyetujui pemberian FPJP untuk Bank Century. Itu soal FPJP. Bagaimana soal bailout? Ternyata dana FPJP senilai Rp.689milir yang digelontorkan Boediono kepada Bank Century, dalam waktu sekejap habis. Bank Century kembali colaps. Untuk. Menolong lagi Bank Century, diam-diam pada malam hari 20 November 2008, singkat kata setelah melalui proses panjang dan perdebatan sengit dalam mencaricari alasan atau argumentasi yang masuk akal untuk kembali menolong Century, Boediono menandatangani surat bernomor 10/232/GBI/Rahasia tentang Penetapan Status Bank Gagal PT Bank Century Tbk dan Penanganan
Tindak Lanjutnya. Di dalam surat itu antara lain disebutkan bahwa salah satu cara untuk mendongkrak rasio kecukupan modal bank Century dari negatif 3,53 persen (per 31 Oktober 2008) menjadi positif 8 persen adalah dengan menyuntikkan dana segar sebagai Penyertaan Modal Sementara (PMS) sebesar Rp 632 miliar. Surat itu kemudian dibahas dalam "rapat konsultasi" yang digelar sebelum rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) pada malam hari itu juga. Setelah "rapat konsultasi" yang diikuti sejumlah petinggi dan pengambil kebijakan sektor fiskal dan jasa keuangan itu, Boediono dan Sri Mulyani menggelar Rapat KSSK hingga subuh keesokan harinya, 21 November 2008. Dalam “rapat konsultasi” menjelang Rapat KSSK di gedung Djuanda, kompleks Kementerian Keuangan pada pergantian malam itu, Boediono menjadi pihak yang paling ngotot membela status Bank Century dan jalan keluar yang dianggapnya perlu. Jejak sikap ngotot Boediono dapat ditelusuri dari transkrip rekaman pembicaraan "rapat konsultasi" dan dokumen resmi notulensi "rapat konsultasi" yang beredar luas di masyarakat pada akhir tahun 2009 lalu. Dalam notulensi “rapat konsultasi” setebal lima halaman itu disebutkan bahwa rapat yang dipimpin Sri Mulyani dibuka sebelas menit lewat tengah malam tanggal 21 November 2008. Juga disebutkan bahwa rapat digelar khusus untuk membahas usul BI agar Bank Century yang oleh BI diberi status “Bank Gagal yang Ditengarai Berdampak Sistemik” dinaikkan statusnya menjadi “Bank Gagal yang Berdampak Sistemik”. Boediono mendapatkan kesempatan pertama untuk mempresentasikan permasalahan yang sedang dihadapi Bank Century. Sri Mulyani adalah pihak pertama yang mengomentari rekomendasi Boediono. Dia mengatakan bahwa reputasi Bank Century selama ini, sejak berdiri Desember 2004 dari merger Bank Danpac, Bank CIC, dan Bank Pikko, memang tidak bagus. Lalu Sri
Mulyani meminta agar peserta rapat yang lain memberikan komentar atas saran Boediono. Badan Kebijakan Fiskal (BKF), misalnya, menolak penilaian BI atas Bank Century. Menurut BKF, “analisa risiko sistemik yang diberikan BI belum didukung data yang cukup dan terukur untuk menyatakan bahwa Bank Century dapat menimbulkan risiko sistemik. Juga menurut BKF, analisa BI lebih bersifat analisa "dampak psikologis.” Sikap Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pun hampir serupa. Dengan mempertimbangkan ukuran Bank Century yang tidak besar, secara finansial Bank Century tidak akan menimbulkan risiko yang signifikan terhadap bank-bank lain. “Sehingga risiko sistemik lebih kepada dampak psikologis.” Tetapi Boediono bertahan pada pendapatnya. Dan pada akhirnya dia tidak saja memenangkan pertarungan dalam rapat tertutup tersebut. Namun juga berhasil meyakinkan Srimulyani selaku ketua KSSK untuk menandatangaani persetujuan bailout sebesar Rp.632miliar pada pukul 5 subuh hari sabtu tanggal 22 November 2008. Pertanyaan menariknya, apa yang terjadi setelah persetujuan bailout ditanda tangani Srimulyani? Hanya dalam tempo dua hari, yaitu sabtu dan minggu. Senin pagi sudah tergelontor dari kocek LPS sekitar Rp.2,7triliun. Bagaimana bisa dihari libur, tidak ada kliring, Century bisa jebol triliunan? Itulah barangkali yang menjelaskan mengapa Srimulyani kemudian marah dan merasa tertipu oleh BI. Lalu apakah setelah marah-marah di dalam rapat dengan seluruh petinggi BI dan LPS termasuk Boediono selaku Gubernur BI sebagai terungkap dalam dalam notulen, transkrip dan rekaman rapat tersebut, kucuran dana ke Bank Century berhenti? Ternyata tidak. Pembobolan terus berlangsung, mulai akhir November 2008 saat menjelang pemilu legislatif April 2009. Hingga pasca pemilu pemilihan presiden dan wakil presiden pada Juni 2009 dengan total penarikan Rp.6,7triliun. *) Anggota Timwas Century DPR RI
Pendidikan Tanpa Sekolah
“Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, pendidikan adalah kehidupan itu sendiri.” (John Dewey, Amerika Serikat: 1859-1952).
D
ugiyanto bersama putrinya, Sarah Meylanda Ayu menawarkan ginjal kepada para pengendara mobil yang melintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Keduanya terpaksa melakukan itu, demi menebus ijazah SMP dan SMA Ayu, seharga Rp 17 juta, yang sampai saat ini belum juga diambil dari sekolah. (Kompas, Rabu, 26/6/2013) Peristiwa itu menjadi potret, bahwa masyarakat kita sangat mendewakan kertas kosong itu. Di sisi lain, apatisme sekolah terhadap nilai-nilai kemanusiaan begitu nyata. Ini artinya sekolah sudah kabur dari tujuan luhur pendidikan. Sekolah menjadi komoditas, dan ladang bisnis yang semakin menindas kaum lemah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan modern, lahirnya dilatarbelakangi keterbatasan dan kesibukan orang tua. Orang tua pun mempercayakan pendidikan dan bimbingan anakanaknya ke sekolah. Namun belakangan, banyak orang
tua yang mengeluh, karena pelayanan sekolah yang kurang memuaskan, kecerdasan yang diberikan sekolah tak lagi bertumpu pada pembebasan (liberation) yang utuh, dan sistem pengajaran pun cenderung memaksakan. Di samping itu, biaya pendidikan yang semakin melangit, membuat orang tua enggan menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sekolah gratis hanyalah kampanye politik belaka, bahkan mimpi di siang bolong. Memang, anggaran pendidikan kian meningkat. Pada tahun 2013 saja mencapai Rp345,33 triliun. Sedangkan pada 2014, alokasi anggaran pendidikan mencapai Rp365,89 triliun. Dan untuk selanjutnya akan lebih meningkat lagi. Naiknya anggaran pendidikan, ternyata tak mengurangi kemiskinan pendidikan itu sendiri. Bahkan, tak sedikit sekolah ambruk, dan pendidikan anak-anak di perbatasan pun terabaikan. Tak heran, banyak stakeholder dan pengamat pendidikan menilai, bahwa Kemdikbud bermain di atas politik anggaran secara halus. Apabila permainan itu tak segera dihentikan, maka kaum tertindas (the oppressed) akan semakin termarjinalkan. Ini artinya, pendidikan (formal) hadir bukan sebagai pembebasan (liberation), melainkan menjadi sumber malapetaka bagi masyarakat. Akhirnya, sebagian orang tua yang kritis mengeluarkan anaknya dari sekolah. Menurutnya, ruang sempit itu telah mengungkung kreativitas anak, dan terkadang hampa dengan nilai. Tak jarang ada siswa yang dimarahi oleh guru kelasnya, hanya karena nilai Matematikanya rendah, dan menjadi alasan untuk disebutnya bodoh hingga berujung tidak naik kelas. Lalu, apa yang dilakukan orang tua selanjutnya, setelah mengeluarkan anak-anaknya dari ruangan hampa itu? Apakah anak-anak dibiarkan begitu saja di luar rumah tanpa belajar?
Bukankah belajar tak mengenal ruang dan waktu? Belajar Sepanjang Hayat Pendidikan sepanjang hayat (long life education), mengingatkan kita, bahwa yang paling urgen dalam belajar (pendidikan) adalah lahirnya tindakan pro-kehidupan, kemanusiaan, keadilan, toleransi dan perdamaian. Namun, bila kita saksikan saat ini, orang miskin semakin dilarang sekolah karena berat di ongkos. Maklum saja, peran pasar (role of market) sudah menghegemoni peran negara (role of state). Jika seperti itu, maka sekolah (lembaga pendidikan formal) tak pantas lagi dijadikan tampuan masa depan bangsa, apalagi di kurikulum. Taruhan terbesar pendidikan justru bertumpu pada keluarga di rumah. Sekolah hanya seperti warung di dekat rumah, dengan resep makan siang saja, yang disebut kurikulum. Sedangkan keluarga di rumahlah yang menyediakan sarapan dan makan malam yang lebih diperlukan oleh jiwa. (Daniel Mohammad Rosyid, Kompas: 2013) Maka benar apa yang dikatakan Ivan Illich beberapa puluh tahun lalu. Dalam karya monumentalnya “De-schooling Society”, menyampaikan bahwa nantinya dunia ini tak akan lagi mengenal sekolah (formal), seperti yang kita lihat saat ini. Meskipun gagasan ini sangat kontroversial, namun paling tidak sudah cukup mencambuk dunia pendidikan yang semakin kabur dari esensinya. Sekolah dalam pandangan Illich, adalah lembaga pendidikan yang membagi masyarakat ke dalam kelaskelas sosial yang sangat tidak egaliter lagi diskriminatif. Sekolah dianggap sebagai lembaga pendidikan dalam era industri, yang telah menjadi sedemikian mekanistik namun memperkurus dehumanisasi (Kamalfuadi, 2007: 2)
Hemat penulis, bahwa pemikiran illich di atas sebanarnya sudah banyak dirasakan tokoh-tokoh hebat dunia, seperti Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16. Bill Gates pendiri Microsoft, sebuah perangkat lunak terkemuka di dunia. Thomas Alva Edison, seorang penemu terkemuka dunia (di antaranya bola lampu). Dia sempat diusir dari sekolah karena menurut gurunya dia anak yang terlalu bodoh, akhirnya dikembalikan dan belajar bersama ibunya. Tokoh-tokoh hebat negeri ini juga banyak, yang dengan sadarnya keluar dari sekolah. Tanpa ijazah mereka sukses. Misalnya, Adam Malik, Wakil Presiden Indonesia ke-3. Ajip Rosidi adalah sastrawan Indonesia, yang menolak ikut ujian akhir (SMA), karena saat itu dia geram dengan beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Bob Sadino adalah konglomerat, pengusaha sukses yang kaya raya. Dan masih banyak tokoh lainnya, yang tak mungkin disebut di sini. Mereka berhasil mendobrak stigma negatif, bahwa yang tak lulus sekolah atau kuliah maka tak akan pernah sukses. Ijazah dan sekolah bukan penentu kesuksesan. Kesuksesan ditentukan oleh cara berpikir seseorang, yang melihat jauh ke masa depan (visioner). Serta selalu melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap kebiasaan orang-orang yang sukses, yakni menjadikan belajar sebagai “budaya” hidup, bukan formalistis sekolah semata, apalagi pemberhalaan gelar dan ijazah. “Pendidikan adalah kehidupan itu sendiri”. Paradigma inilah yang membentuk manusia pembelajar (on becoming a learner), menjadi pondasi lahirnya masyarakat belajar (learning society). Akhirnya terbangun masyarakat madani (civil society) Indonesia. Semoga! *) Pengamat Pendidikan, UMJ Jakarta
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
88
OL AHRAGA SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251 | TAHUN II
SENIN 2 DESEMBER 2013
Steve Bruce Menyesal Tolak Latih Newcastle
LONDON - Pelatih Hull City, Steve Bruce menyesal tidak memanfaatkan peluang untuk melatih Newcastle United beberapa waktu lalu. Bruce memiliki kesempatan untuk menjadi pelatih di St James Park ketika dia masih menangani Birmingham City. Hanya saja, ketika itu dia menolak tawaran tersebut karena khawatir dicap sebagai seorang pelatih yang mudah gonta ganti klub dengan sangat mudah. “Saya sebenarnya harus mengambil peluang tersebut dan sekarang saya menyesal tidak berada di sana (St James Park). Ini hanya soal waktu. Saya komit dengan Birmingham saat itu dan ada stigma tentang loyalitas saya saat itu. Ketika sebagai pemain, saya hanya bermain di empat klkub. Ketika menjadi sebagai pelatih, saya sudah melatih empat klub hanya dalam kurun waktu 20 bulan,” kata Bruce kepada Sky Sports. Dia melanjutkan, “Saya selalu memikirkan hal tersebut. Tetapi karena saya sudah komit dengan Birmingham, maka kini saya pun rela tidak menjadi pelatih Newcastle.” Bruce mengungkapkan, dia masih bermimpi menjadi Tim Nasional pelatih Inggris atau sebuah klub yang bermain di Liga Champions. “Butuh waktu lama bagi saya untuk masuk ke Sunderland, sebuah klub besar dengan pendukung yang kuat dan ekspektasi tinggi. Kita semua ingin menuju ke puncak dan melatih klub-klub Liga Champions atau melatih tim nasional atau apa saja yang kita inginkan. Jadi saya tidak akan pernah menyerah untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut,” imbuhnya. (Sky Sports/aji)
Adriano Galliani Bertahan di AC Milan MILAN - Konflik di level manajemen AC Milan antara Wakil Presiden Adriano Galliani versus Barbara Berlusconi akhirnya teratasi oleh sang presiden yang juga ayah Barbara sendiri, Silvio Berlusconi. Mantan Perdana Menteri Italia yang terkenal juga karena flamboyan ini memastikan bahwa Galliani tidak akan meninggalkan Milan. Dia berbagi tugas dengan Barbara sebagai manajer umum. Sebelumnya, Galliani sempat mengancam akan mundur dari Milan. Hal ini dia lakukan lantaran berselisih dengan Barbara, putri Presiden Milan Silvio Berlusconi sekaligus anggota Dewan Direksi. Berlusconi kemudian turun tangan untuk mengatasi masalah. Dalam sebuah makan malam, dia terlibat pembicaraan panjang dengan Galliani, yang juga menduduki jabatan Wakil Presiden Milan. Setelah bertemu Galliani, Berlusconi menyatakan bahwa tangan kanannya itu tak akan ke mana-mana. Dia juga mengumumkan adanya kesepakatan terkait perubahan struktur organisasi klub. Jabatan manajer umum yang tadinya hanya diemban oleh Galliani kini akan dipegang juga oleh Barbara. “Hari ini kami mencapai kesepakatan penuh tentang bagaimana mengatur klub. Akan ada dua manajer umum: satu adalah Adriano Galliani, yang akan berurusan dengan masalah keolahragaan, sementara Barbara Berlusconi akan menangani sektor-sektor yang lain,” kata Berlusconi.
TAK ADA RONALDO, BALE PUN JADI. Ekspresi berbeda yang ditunjukkan Gareth Bale usai mencetak tigal gol yang membantu kemenangan timnya atas Real Valladolid. Dalam laga tersebut, Real mengalahkan tamunya 4-0. Satu gol lainnya disumbangkan oleh Karim Benzema.
Gareth Bale Cetak Trigol
MADRID - Pemain termahal dunia yang dibeli Real Madrid dari Tottenham Hotspur musim panas lalu, Gareth Bale membukukan tiga gol atau trigol alias hattrick pertamanya bersama “Los Blancos” musim ini, saat klub ibukota Spanyol itu menyikat Real Valladolid 4-0 di Santiago Bernabeu, Minggu (1/11) dini hari WIB. Satu gol lainnya dicetak Karim Benzema juga hasil dari umpan Gareth Bale. Selama 30 menit pertama, Madrid memiliki sejumlah peluang menghasilkan gol, tetapi gagal. Kerja keras El Real akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-33. Di Maria yang membawa bola di sisi kiri kotak penalti Valladolid melepaskan tembakan, tapi Marino bisa menepisnya. Bola kemudian mengarah ke Bale, yang langsung menanduknya ke dalam gawang. Hanya berselang tiga menit, Madrid menambah keunggulannya. Umpan silang Bale dari sisi kanan sangat memanjakan Benzema yang ada di mulut gawang. Tanpa ampun, Benzema menanduk si kulit bundar tanpa bisa dihentikan Marino. Madrid berpeluang mencetak gol ketiga semenit setelah restart. Luka Modric melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti, tapi masih melenceng. Valladolid bukannya tanpa peluang. Mereka sempat mengancam, tapi tembakan Carlos Pena masih melebar, sementara percobaan Zakarya Bergdich bisa diantisipasi oleh kiper Diego Lopez. Skor berubah menjadi 3-0 untuk keunggulan Madrid pada menit ke64 setelah Bale kembali mencetak gol. Marcelo yang menusuk di sisi kiri melepaskan umpan silang mendatar. Salah satu pemain Valladolid mencoba menghalaunya, tapi bola malah mengarah tepat ke Bale. Tanpa kesulitan, nama terakhir menceploskan bola ke dalam gawang dengan kaki
kanannya. Valladolid tak mampu memaksimalkan peluang yang mereka peroleh untuk memperkecil ketertinggalan. Sepakan keras Bergdich bisa ditangkap Lopez, begitu juga dengan usaha dari Manucho. Bale akhirnya melengkapi hattrick-nya pada menit ke-89. Dia dengan mudah mencocor bola operan Marcelo dari sisi kiri. Meski menang, pelatih Carlo Ancelotti belum puas karena kemenangan itu diraih dengan susah payah. “Tapi, kemudian segalanya berjalan lebih sulit setelah kami mencetak gol pertama kami. Kami memberikan banyak ruang. Tapi, kami bertahan dengan baik dan bermain dengan seimbang,” kata Ancelotti.
Atletico Menang Rival satu kota Madrid, Atletico Madrid juga memetik kemenangan tipis 2-0 atas uan rumah Elche di Estadio Manuel Martinez Valero, Sabtu (30/11). Dua gol tim tamu tercipta atas nama Koke dan Diego Costa. Menurut pelatih Atletico, Diego Simeone kemenangan ini sangat penting. “Ini adalah kemenangan yang sangat penting atas lawan yang berat. Kami membuat start yang bagus pada babak pertama, tapi kemudian Elche menekan kami lewat beberapa kali serangan balik,” ujar Simeone. Berkat kemenangan ini, Atletico kini menyamai jumlah poin Barcelona, 40 poin tetapi tetap menempati posisi kedua klasemen sementara hanya karena kalah selisih gol. Barcelona baru bermain pada Minggu (1/11) waktu setempat. Bila menang atas lawannya, El Barca kembali menjauh. Kemenangan ini juga membuat mereka menjaga jarak dengan Madrid. (espn/aji)
STATISTIK LAGA MADRID v VALLADOLID MANOFTHEMATCH GARETH BALE - Real Madrid
1 gol
REAL MADRID Gol Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel
Penguasaan Bola
Dia melanjutkan, “Sementara untuk saya sendiri, saya telah berjanji untuk lebih dekat kepada klub dan tim.” Sementara pelatih Milan Massimiliano Allegri meminta para pemainnya untuk tetap menjaga fokus pada pertandingan yang akan dihadapi. Para pemain diminta untuk tidak terpengaruh oleh konflik anatara Galliani versus Barbara yang menyedot perhatian publik Italia. “Kami harus terus fokus di lapangan, seperti yang sudah selalu kami lakukan sejauh ini. Kami membaca dan mendengar apa yang terjadi, tapi itu tidak boleh menyentuh kami. Ini adalah situasi yang sulit di mana setiap orang mencari solusi terbaik untuk Milan,” kata Allegri. Milan saat ini terdampar di peringkat 13 klasemen sementara setelah tak menang dalam lima laga terakhirnya di Serie A. Melawat ke markas Catania di giornata 14, Minggu (1/12) malam WIB, Il Diavolo Rosso membidik tiga poin demi memperbaiki posisi di klasemen. “Kami seharusnya tidak berada di posisi ini di klasemen, jadi kami harus kembali ke jalur kemenangan di Serie A. Tim tampil bagus lawan Celtic di hari Selasa dan menyenangkan melihat performa mereka,” tutup Allegri. (Sky Sports/aji)
bisa mematikan tim lawan setiap saat. Pada momen apapun, dia bisa membunuh Anda dengan sebuah operan. Hari ini, meskipun dia merupakan salah satu pemain yang terlihat sedikit kelelahan pada beberapa momen, secara keseluruhan tim efisien,” ujar Wenger lagi. Ramsey sendiri sangat senang dengan penampilannya, meskipun dia bermain melawan bekas tim yang pernah dibelanya. “Saya tidur nyenyak semalam --sungguh waktu yang menyenangkan buat saya dan keluarga saya bisa kembali ke sini dan bermain. Ini sungguh hari yang menyenangkan dan salah satu yang tidak akan saya lupakan. Umpannya datang ke arah saya dan saya berpikir ‘mengapa tidak menyundulnya?’. Untungnya, bolanya masuk ke dalam gawang,” ujar Ramsey. Sementara itu, Everton masuk ke zona empat besar setelah mengatasi perlawan tamunya Stoke City d i Goodisan Park Sabtu ( 3 0 / 1 1 ) lalu dengan empat gol tanpa balas. Dua dari empat gol mereka dicetak oleh Gerard Deulofeu. Sedangkan dua gol lainnya dibikin Seamus Coleman dengan tendangan kaki kiri dan Romelu Lukaku. Tim lainnya, Newcastle United memetik kemenangan atas Wrst Bromwich Albion. Hasil positif ini membuat “The Magpies” memetik hasil sempurna selama November lalu. (sky sports/aji)
92%
65%
Umpan Sukses
VALLADOLID Gol Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel
0 1 8 1 14 8 20
Penguasaan Bola
78%
35%
Umpan Sukses
Penampilan 10 Rating Gareth Bale
1 gol
1 gol
Akurasi Umpan Sentuhan Pelanggaran Tekel Tembakan Gol Asis Menang Dribel
Aaron Ramsey Memperkokoh Arsenal di Puncak CARDIFF - The Gunners kokoh di puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris setelah memetik kemenangan 3-0 atas tuan rumah Cardiff City pada laga di Cardiff City Stadium, Sabtu (30/11) tengah malam WIB. Dua dari tiga gol klub dari London Utara itu diborong mantan pemain Cardiff Aaron Ramsey berkat dua umpan gelandang elegan asal Jerman Mesut Oezil pada babak pertama dan kedua. Sedangkan satu gol lainnya dicetak gelandang asal Prancis Mathieu Flamini juga di babak kedua. Berkat kemenangan ini Arsenal kokoh dengan koleksi 31 poin di singgasana klasemen sementara dan unggul tujuh poin atas Liverpool, Chelsea, dan Everton di tempat kedua, ketiga, dan keempat. Penampilan ciamik Ramsey dan Oezil mengundang pujian dari pelatih Arsene Wenger. Bukan hanya itu, pria Prancis ini sangat puas dengan hasil tersebut. “Sangat puas karena kami bertahan dengan sangat baik dan kami bisa mengontrol permainan di tempat yang menyulitkan banyak tim. Secara umum, kami tetap menjaga konsentrasi dan ini adalah kemenangan 3-0 yang meyakinkan,” katanya. Tambahan dua gol kemarin malam tersebut membuat Ramsey dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak klub musim ini di semua kompetisi dengan 13 gol. “Saya pikir dua atau tiga tahun lalu dia tidak bisa bermain seperti ini. Semua orang terkesan, jadi ini menunjukkan betapa dewasanya dia sekarang. Dia datang ke sini hari ini, menampilkan permainannya seperti biasa, dan mencetak dua gol bagus,” ujarnya. Terkait Oezil, Wenger menilai mantan gelandang Real Madrid itu
4 4 6 10 11 15 19
AARON RAMSEY menginspirasi kemenangan Arsenal atas Cardiff City
90% 58 1 1 7 3 1 1
Taneyan Lanjang SENIN 2 DESEMBER 2013 NO.0251 | TAHUN II
SENIN
2 DESEMBER 2013
1 9
MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN
Pupuk Bersubsidi Mulai Langka SUMENEP – Keberadaan pupuk bersubsidi jenis ZA dan Urea di Kabupaten Sumenep meresahkan petani, pasalnya sudah mulai langka. Banyak tanaman jagung yang terancam mati karena belum dipupuk. Informasinya, kelangkaan pupuk bersubsidi di kabupaten ujung timur Pulau Madura telah terjadi sejak satu minggu terakhir. Bahkan di kios resmi saat ini sudah mulai tidak nampak keberadaannya dan untuk mendapatkannya sangat susah. Sehingga, sejumlah warga terpaksa memakai pupuk kandang sebagai penggantinya. Afifi Rahmat, warga Kecamatan Bluto, menjelaskan, saat ini banyak masyarakat yang mengeluh lantaran sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi itu. ”Kami tidak tahu penyebabnya, yang jelas pupuk saat ini sangat sulit didapatkan. Kami sudah tiga toko yang biasa menjual namun tidak ada,” katanya, Minggu (1/12). Akibat tidak adanya stok di sejumlah toko pengecer maupun kios resmi pupuk bersubsidi, banyak tanaman jagung milik warga yang nyaris mati. ”Yang jelas kalau sudah tidak dipupuk, maka tanaman itu akan menguning, yang pada akhirnya akan mati,” terangnya. Hal senada juga dikatakan oleh Suparmi, salah satu warga Kecamatan Ganding. Dirinya mengaku sangat sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal saat ini, kebutuhan petani terhadap pupuk memang sudah masanya. ”Kalau di daerah pegunungan, memang saatnya petani melakukan pemupukan, karena baru selesai melakukan penanaman,” teranya Suparmi menjelaskan, keberadaan pupuk bersubsidi sendiri sangat sulit untuk didapatakan tidak seperti di luar masa tanam. ”Kami tidak mengerti juga, mengapa di saat petani butuh, malah tidak ada. Padahal sebelumnya, pupuk itu masih banyak di toko,” ujarnya. Dia mengaku terpaksa memakai pupuk kandang sebagai penggantinya. ”Untuk sementara waktu, kami memakai pupuk kandang sampai kami mendapatakan pupuk bersubsidi itu,” terangnya. Sementara, Kepala Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Kurratul Aini, saat dihubungi Koran Madura melalui ponselnya belum bisa dihubungi. (edy/mk)
Rista Dwi Oktariana Hadianti Pelajar
Mengejar Prestasi
P
restasi itu ibarat emas permata. Mengapa tidak, mereka yang berprestasi seolah menebarkan cahaya sebening emas permata. Kilauaunnya mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya, maka tak jarang, emas itu permata menjadi rebutan. Rista Dwi Oktariana Hadianti, Perempuan kelahiran 05 Oktober 1996 adalah salah satunya. Ia merupakan sosok perempuan yang penuh fantastis, selain punya pribadi mengagumkan, dirinya juga berkalung prestasi. Perempuan yang kini masih duduk di bangku kelas 2 SMA 2 Sumenep itu, ternyata sudah menuai banyak prestasi. Penuh fantastis, dimurnya yang masih belia itu, dirinya melanglang buana di jagat nusantara. Dalam lomba Bintang Radio, dirinya dinobatkan sebagai juara harapan 1. Prestasi itu terus berlanjut pada pagelaran Model Busana Muslim, ia mendapat juara 2, pada tahun 2013, juara 2 top model sophie Paris pun ia raih. Dan pada tahun yang sama, pundi-pundi prestasinya terus bertambah, ketika ia dinobatkan sebagai juara harapan 2 dalam pemilihan Putra-Putri Nusantara. "Saya seraya masih bermimpi punya prestasi dalam dunia modeling, sebab menurutnya, dulu tak sedikitpun ia punya impian menekuni dunia itu. Tetapi sang maha pencipta benar-benar luar biasa, memberikan kesempatan bagi saya untuk memupuk potensi hingga akhirnya, saya bisa membawa nama Sumenep di luar daerah. Bahkan saya bisa membuat bapak-Ibu menepuk dada, karena punya rasa bangga," ucapnya. (Sym)
uzi/koran madura
PERINGATI HARI HIV/AIDS. Sejumlah mahasiswi saat memperingati hari HIV/AIDS dengan membagi-bagikan stiker pada setiap pengendara di Kawasan Arek Lancor dan di Perempatan Jl Jokotole Pamekasan, Minggu (1/12).
HIV/AIDS Mengintai Madura Pelajar Menyatakan Perang PAMEKASAN - Puluhan aktivis himpunan mahasiswa program studi (Hima Prodi) salah satu universitas di Pamekasan, Minggu (1/12) kemarin, melakukan aksi turun jalan. Aksi ini dilakukan di Kawasan Arek Lancor dan di Perempatan Jl Jokotole Pamekasan, guna memperingati hari HIV AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember. Dalam aksinya, mereka membagibagikan bunga, pin, dan selebaran yang berisi ajakan untuk menghindari HIV AIDS. Dalam selebaran itu dijelaskan, tentang pengertian HIV AIDS, cara penularan, dan gejala bagi penderita HIV. Penularan HIV AIDS melalui tiga cara, yaitu melalui hubungan seks baik anal, oral, maupun vaginal yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Melalui transfusi darah atau menggunakan jarum suntik secara bergantian serta melalui ibu hamil pengidap HIV pada janin yang dikandung atau bayi yang dilahirkan. Sedangkan kelompok perilaku resiko tinggi terinfeksi HIV, yaitu pengguna napza suntik (IDU), wanita/waria penjaja seks dan pelanggannya, pasangan pelanggan waria/wanita pekerja seks, lelaki penjaja seks/gay/ laki suka laki, dan pasangan pengguna napza suntik. Sementara itu, gejala AIDS biasanya tidak ada gejala khusus pada orang yang terinfeksi HIV dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun. Baru setelah kurun waktu itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala, seperti penurunan berat badan drastis, diare berkelanjutan, pembengkakan pada leher atau ketiak dan batuk terus menerus. Namun dari semua gejala itu belum tentu
merupakan gejala AIDS sehingga perlu dilakukan pemeriksaan tes darah ke layanan kesehatan terdekat. Qurratul A'yun, ketua Hima Prodi Kebidanan UIM Pamekasan di sela-sela aksinya mengatakan, bahaya HIV AIDS ini perlu dicegah sejak dini untuk menyelamatkan generasi bangsa. Sebab, virus ini merupakan virus yang sangat membahayakan, karena sampai saat ini belum ditemukan obatnya. "Kami lakukan ini setiap tahun, Mas, karena kami juga bertanggung jawab atas keselamatan masyarakat dari virus yang belum ada obatnya ini," katanya. Dia menjelaskan selain melakukan aksi bagi-bagi bunga, pihaknya juga membuka stand di kawasan arek lancor yang bersamaan dengan kegiatan car free day. Dalam stand itu, mahasiwi AKBID UIM memberi penyuluhan bahaya HIV AIDS serta memberi layanan pemeriksaan tensi darah gratis. Aksi mahasiswi UIM ini mendapat sambutan positif dari masyarakat utamanya para pengguna jalan yang melintas di perempatan Jl Jokotole Pamekasan.
Siti Aminatus Zuhriyah, salah satu ibu rumah tangga yang sempat menerima bunga dan selebaran dari mahasiswa mengaku senang dan bangga kepada mereka. Sebab, aksi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat agar terhindar dari prilaku menyimpang, terutama seks bebas. "Saya mendukung aksi adik-adik ini, mudah-mudahan bisa menyadarkan siapapun yang berprilaku menyimpang. Terutama bagi yang suka jajan, agar tidak mengorbankan pasangannya," katanya. Sejumlah Pelajar Aksi serupa juga terjadi di Bangkalan, Madura. Sejumlah pelajar memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1Desember, dengan menggelar aksi simpatik di jalan protokol Kota Bangkalan, Minggu (1/12). Aksi tersebut dilakukan dengan membagika stiker kapada setiap pengendara. Tidak hanya itu saja, mereka juga membawa pamflet-pemflet bertuliskan ajakan untuk menjauhi penyakit HIV/ AIDS yang mematikan itu. Puluhan siswa dari SMAN 2 Bangkalan, yang tergabung dalam komunitas PMR WIRA tersebut, sengaja melakukan aksi damai di hari AIDS Dunia ini dengan tujuan mengajak dan mensosialisasikan kepada para pemuda khususnya di Bangkalan, bahwa penyakit HIV AIDS, semakin hari selalu mengalami peningkatan. Itu terjadi karena pergaulan bebas. “Kami mangajak masyarakat untuk
lebih takut dan menghindari penyakit yang mematikan ini dengan cara menjauhi pergaulan bebas dan gonta-ganti pasangan," ujar Kordinator aksi, Nur Aini Addini. Namun, kata siswi kelas XI ini, bukan dalam arti menjauhi penderitanya. Sebab penderita harus tetap dirangkul sebagai sesama mahkluk sosial dan jangan takut tertular, karena mendekati penderita HIV / AIDS. Menurutnya, penyakit tersebut, hanya dapat menular dengan cara berhubungan intim, jarum suntik, silet cukur, dan tidak sembarangan cara penularannya. Dengan demikian, menyentuh penderita tidak secara otomatis akan tertular. “Aksi ini merupakan bentuk kepedulian. Kami para pelajar dalam mendukung program anti AIDS. Tujuannya, agar masyarakat luas khususnya para pemuda tahu akan bahayanya AIDS dan juga mengetahui cara penularannya. Kita harus membentengi diri masingmasing dengan berpikir akan bahaya akibat penyakit tersebut,” jelasnya. Pencegahan terhadap HIV/AIDS, lanjutnya, harus dilakukan sejak dini dengan menghindari pergaulan bebas. Terlebih bagi para pemuda yang notabene generasi penerus bangsa. Jangan sampai generasi emas menjadi rusak akibat pergaulan bebas dan terjangkit penyakit mematikan tersebut. Mengingat betapa berbahayanya penyakit yang menyerang imun tubuh ini, sudah selayaknya semua warga khususnya di daerah Bangkalan, menghindari kegiatan yang beresiko tertular. "Hindari pergaulan bebas agar tidak terjangkit penyakit HIV/AIDS," tegasnya. (uzi/dn/rah)
SURVEI CALEG DPR RI ASAL MADURA
Proximity Unggulkan Said Abdullah SUMENEP - Survei Proximity terkait elektabilitas calon anggota legislatif DPR RI asal Madura menempatkan MH Said Abdullah tertinggi elektabilitasnya di antara dua anggota DPR RI asal Madura periode 2009-2014. Demikian disampaikan Said Abdullah usai membuka acara Kursus Empat Pilar Kebangsaan, Minggu (1/12) di Sumenep. Tiga putra Madura yang saat ini sedang tercatat sebagai anggota DPR RI, yaitu Said Abdullah (PDI Perjuangan), Unais Ali Hisyam (PKB) dan Achsanul Qosasi (Partai Demokrat). "Saya juga tak menyangka konsultan suvei Proximity menempatkan saya paling tinggi elektabilitasnya dari mantan Bupat Pamekasan Khalilurrahman, Unais Ali Hisyam (DPR RI FPKB), dan sahabat saya Achsanul Qosasi (DPR RI FPD). Jadi, saya tak menyangka popularitas saya masih tertinggi di antara calon terkuat yang lain," katanya kepada wartawan. Menurut rilis survei yang dikeluarkan Proximity, Said Abdullah menjelaskan, ada empat orang yang popularitasnya sangat tinggi, yaitu Said Abdullah (PDI Perjuangan), Unais Ali Hisyam (PKB), Achsanul Qosasi (Partai Demokrat) Khalilurrahman (mantan Bupati Pamekasan). " Keempat itu menurut hasil survei akan tetap terpilih lagi," terangnya.
abe/koran madura
KURSUS EMPAT PILAR KEBANGSAAN. Indah Nataprawira Fasilitator dari DPP PDI Perjuangan saat acara Kursus Empat Pilar Kebangsaan, Minggu (1/12) di hotel Utami Sumenep. Ketika disinggung target perolehan suara PDI Perjuangan, Said Abdullah menargetkan untuk DPR RI satu kursi. "Jadi,
target kami adalah khusus caleg asal Madura adalah di DPR RI dan Provinsi dua kursi. Sementara kalau di Sumenep
jelas kami harus menang. Kalau kemarin adalah 6 kursi, maka sekarang harus 15 kursi," jelasnya. (sym/mk)
10
SUMENEP
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251 | TAHUN II
SEMINAR KEPEMIMPINAN NASIONAL
Pemimpin Tersandera Masa Lalu
Satpol PP Intensifkan Razia Perempuan di Bawah Umur Terjaring Razia Sumenep - Sebanyak sepuluh perempuan yang diduga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia oleh tim gabungan Satpol PP dan parat kepolisian, pada Minggu (1/12) dini hari.
JUMPA PERS. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat diwawancarai wartawan usai menyampaikan materi pada seminar di Sumenep, minggu (1/12) SUMENEP- Penegakan hukum di Indonesia masih belum sepenuhnya berdiri tegak, bahkan seringkali menjadi timpang. Ada yang hanya mencuri cabai harus dihukum bertahun-tahun, sementara mereka yang mengeruk uang negara hanya bertahan sebentar di balik jerusi besi. Hal ini disebabkan model kepempimpinan kita masih tersandera oleh masa lalu dan transaksi politik. Demikian disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD, Minggu (1/12) dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Nadlatul Ulama (ISNU) dengan tema “ISNU dan Kepemimpinan Nasional, Membangun Negeri dengan Tegaknya dengan Tegaknya Konstitusi, Mewujudkan Demokrai Tanpa Diskriminasi”. Menurut Ketua Dewan Kehormatan dan Guru Besar (DKGB) DPP ISNU itu, tersandera oleh masa lalu karena kepemimpinan kita, baik yang lokal maupun nasional mayoritas punya masalah dengan masa lalu. Mereka terlibat pelanggaran korupsi, bahkan hakim, jaksa, polisi tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka punya hubungan dekat dengan masa lalu. “Sehingga ketika mereka hendak melakukan pembersihan korupsi, mereka ditelepon dan ditegur oleh mereka yang tersangkut kasus korupsi. Sebut saja misalnya, mereka yang menjadi hakim ketika mengurus korupsi, kemudia mereka mendapat telepon oleh si koruptor, dan bilang, ‘Hai Pak Hakim, dulu kan Anda juga terkena kasus korupsi pada saat orde baru, maka jangan bilang kalau kau bersih dan hendak menindak kami’. Akhirnya. banyak Sehingga ketika perkara-pekara itu menjadi mereka hendak terlantar,” ucapnya di depan melakukan ratusan peserta seminar. pembersihan Oleh karena itu, lanjut korupsi, mereka ahli hukum asal Madura itu, ditelepon dan penegakan korupsi di Indoditegur oleh mereka nesia menjadi lelet, karena mereka tersandera oleh masa yang tersangkut lalu. “Sehingga mereka pun kasus korupsi. juga ikut arus praktik keji itu,” tambahnya. Selain tersandera oleh masa lalu, banyak pemimpin di negeri ini juga tersandera oleh transaksi politik. Artinya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa ketika hendak menegakkah hukum di negeri ini, karena mereka tersandera oleh transaksi kotor. Akibatnya, ia menerima suap. “Karena saat mereka terjun dalam dunia politik atau mencalonkan diri sebagai pejabat pemerintahan, dia dibayari oleh orang. Maka tak mengherankan ketika hukum menjadi tidak bisa bergerak, karena penegak hukum tersandera oleh transaksi politik,” jelas Mahfud disambut tepuk tangan peserta. Mahfud mengajak semua yang sadar akan masa depan bangsa yang sedang terancam, untuk mulai berpikir dalam mencari orang-orang yang bebas kepentingan dan bersih. Tidak boleh mencari mereka yang tersandera oleh masa lalu dan transaksi politik. “Itulah tugas kita untuk memperbaiki bangsa dan negara ke depan,” ujarnya singkat. (sym/mk)
Pantauan Koran Madura, sekitar pukul 01.00 Wib, setelah pagelaran Musik TongTong selesai, tim gabungan menyisir ke sejumlah titik, baik beberapa tempat hibuan, koskosan dan beberapa hotel. Dari razia yang dilakukan, sepuluh perempuan ditangkap. Sepuluh perempuan itu tertangkap tim gabungan di salah satu tempat hiburan yang tak berizin, yakni di Kafe Ayu saat asyik berduaan dengan pasangan masingmasing. Para pengunjing kafe pun terkejut, karena tim gabungan tiba-tiba datang, dan menyuruh semuanya untuk tidak beranjak dari tempat, semua pengunjung pun tak bisa berbuat apa-apa, mereka hanya diam. Beberapa perempuan sempat lari dan berlindung di kamar mandi, tetapi tim gabungang lebih jeli, mereka yang mencoba untuk lari dan mengumpet akhirnya juga ketangkap basah. Akhirnya, ada 10 perempuan yang dipungut oleh Satpol PP dan aparat kepolisian, kemudian dibawa kantor Satpol PP Jalan Urip Sumoharjo, Pajagalan. Perempuan yang ditangkap itu berasal dari beberapa daerah di kabupaten di Madura, bahkan ada yang di luar Madura, yaitu dari Jember. Di antara sepuluh perempuan itu adalah UI (19), asal jalan Mesrul; HH (19), asal Pademawu, Pamekasan; HN (19), asal Desa Kapede, Bluto; RH
(20), asal Gunggung Timut, Gadu Timur, Ganding; FM (17), asal Andulang, Gapura; LA (25) asal Jenggawah Jember; SY (25), asal Karang Penang, Sampang: E E (18), asal Kalianget Timur, Kalianget; SRO (16), asal Gapura; TI (37), asal Kolor; dan SM. Koordinator tim razia, Moh Shaleh, mengatakan, razia yang dilakukan oleh Satpol PP bekerjasama dengan aparat kepolisian, TNI dan sebagian SKPD seperti badan perizinan, capil dan yang lainnya. Tetapi khusus tadi operasi gabungan hanya terdiri dari unsur pihak Satpol PP, TNI, dan kepolisian. Menutut Sholeh, operasi gabungan ini adalah rutin setiap tahun. Operasi ini memang bertujuan mencegah tidak kejahatan dan kriminal. Termasuk, sambung Sholeh, memang merupakan salah satu langkah tegas pihak penegak hukum demi sterilisasi tempat-tempat hiburan, kos dan hotel dari hal-hal yang melanggar norma susila. “Khusus kali ini, kami melakukan operasi ke tempat-tempat hiburan, seperti kafe, pula tempat penginapan seperti kos-kosan dan hotel yang sifatnya tidak berizin. Dan kebetulan pada kali ini kami melakukan razia kepada kafe Ayu yang sampai saat ini belum berizin, sehingga terkesan liar,” katanya, Minggu (1/12). Dijelaskan bahwa bebera-
pa waktu lalu pihaknya sudah melayangkan teguran ke pihak pengelola kafe Ayu agar segera mengurus izin, agar bisa dipantau tiap saat dan melapor ke pihaknya, namun sejauh ini kafe Ayu masih belum mengurus izin. “Jadi, mereka tidak mengindahkan teguran kami, padahal kemarin katanya hendak mengurus izin, sebab dulu katanya masih ada beberapa kendala, kami kasih toleransi, tetapi masih tetap beroperasi,” jelasnya. Ketika ditanya lebih jauh beberapa perempuan di klub malam itu, menurur Sholeh, sejatinya saat melakukan razia ada banyak perempuan,
KRIMINAL
Pencurian dengan Modus Pura-pura Numpang Toilet
IKLAN BARIS BERITA KEHILANGAN STNK Honda Kirana Nopol L 6822 TY a/n. Perum Pegadaian d/a. Dinoyo RT. 03 RW. 08 Kelurahan Kaputran – Tegalsari, Surabaya. Yang menemukan hubungi Pegadaian Lenteng atau 087 850 256 222.
LOWONGAN KERJA Grup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :
1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper) 2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER & PERAWAT LANSIA 3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN KETENTUAN
• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN • TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X • Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!) • Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3) Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116
Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah
DIRINGKUS: Pelaku saat diamankan anggota Kepolisian Sumenep, Minggu (1/12). SUMENEP – S, nyaris digebuk massa, Minggu (1/12), saat berupaya mengambil uang milik tukang kuli bangunan di Kelurahan Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Kejadian berawal sekitar pukul 10.00 saat pelaku berpura-pura numpang toilet dimana celana berisi dompet korban ditinggal di kamar toilet. Selang beberapa saat, orang tak dikenal itu keluar. Kuli bangunan itu belum menaruh curiga pada orang tak dikenal tersebut. Korban baru sadar ketika teringat bahwa celananya tertinggal di toilet yang sempat dimasuki orang tak dikenal itu. Saat masuk ke toilet untuk mengambil dompet, uang senilai Rp 1,5 juta yang tertinggal dicelananya itu sudah tiada. Korban lantas menaruh curiga pada orang tak dikenal tersebut. Korban lantas mengejar S. Karena jaraknya masih belum jauh, pencuri tersebut berhasil ditangkap di perempatan Pandian, Sumenep. Pengejaran itu dilakukan dengan cara menyerempet motor pelaku hingga pelaku terjatuh dari motornya. Saat itu, korban langsung memukul kepala pelaku yang sedang menggunakan helm. Karena ada keributan, akhirnya warga menghampiri lokasi keributan tersebut. Menurut Durahman, 37, saksi mata, awalnya warga takut menangkap pelaku. Sebab, warga khawatir pencuri itu adalah petugas atau aparat, karena postur tubuhnya besar dan kekar.
Namun, dengan keberanian, korban langsung mengancam pencopet dengan nada kasar, akhirnya sekelompok massa yakin bahwa pelaku tersebut pencuri. Saat itu pula, massa mendesak pelaku untuk menyerahkan uang yang diminta oleh korban. “Sebelum kesabaran warga habis, mendingan segera kembalikan uang itu,” ancam massa. Ancaman yang dilontarkan massa membuat pelaku ketakutan. Dalam sekejab, pelaku langsung menyerahkan uang yang diminta massa. Penyerahan uang itu diserahkan di lokasi tertangkapnya pelaku. Sebelumnya, warga sempat berjanji akan melepas pelaku jika mengembalikan uang korban, namun dalam hitungan menit anggota kepolisian Sumenep tiba dilokasi kejadian. Dalam waktu sekejab, pelaku langsung digelandang ke Mapolsekta Sumenep. Pelaku diringkus oleh jajaran Polsekta Sumenep dengan menggunakan mobil patroli. Pada saat penangkapan pelaku oleh petugas, tidak ada perlawanan dari pelaku. Kapolsekta Sumenep, AKP Heri, menjelaskan, pencuri uang itu tidak ditangkap oleh jajarannya. Melainkan diringkus oleh jajaran Polres Sumenep. Sayangnya saat dihubungi, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto belum mengetahui terjadinya penangkapan oleh jajarannya itu. (edo/mk)
tapi dimungkinkan kabur. “Dan akhirnya yang terjaring razia hanya 10 orang,” imbuhnya. Disinggun soal perempuan malam yang kenak razia, ada satu orang yang berinisial SRO asal Kacongan masih ada di bawah umur. Selain itu, ia sudah putus sekolah. “Jadi, dari 10 perempuan yang terjaring itu ada satu perempuan yang masih berada di bawah umur, namanya SRO asal Kacongan, umur 16 Tahun. Selain itu, ia sudah putus sekolah,” terangnya. Setelah razia ini, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada mereka. Pihak satpol PP juga akan menghubungi
orangtua mereka masingmasing. “Kami akan melakukan pembinaan dengan mencatat mereka dibuku besar, kemudian akan dilaporkan ke orangtuanya agar juga dilakukan pembinaan, biar dia berhenti keluar malam sampai dini hari,” jelasnya. Soal tindakan hukum kepada mereka, kata Sholeh, tindakan mereka tidak masuk kategori asusila, karena mereka tidak melanggar perda. “Mungkin, mereka hanya ikut pacarnya, kemudian minum, dan jogging bersama hingga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, hanya pembinaan saja dan dikembalikan kepada keluarganya. (sym/mk)
PROTES WARGA
PGM Segel Proyek Pengeboran Air SUMENEP – Warga yang tergabung dalam Pemuda Giliraja Menggugat (PGM) mendatangi area proyek pengeboran air di desa setempat, Jumat (29/11). Penyegelan tersebut dilakukan setelah mereka melayangkan tuntutan pada PDAM, tapi tidak digubris. Koordinator aksi PGM, Eko, mengatakan, penyegelan terhadap area proyek pengeboran tidak lain karena PDAM hanya berpangku tangan. Tidak ada solusi untuk menyelesaikan tuntutan PGM. Mereka menilai proyek tersebut jangal. Indikasinya, pelaksana, anggaran dan sumber dananya tidak jelas. Menurutnya, mestinya hal itu dijelaskan kepada warga Pulau Giliraja. Eko juga menduga ada indikasi penyimpangan dalam proyek pengeboran air tersebut. Sebab, berdasarkan hasil survie, proyek tersebut tidak mampu menghasilkan air di atas 5 liter per menit. Hasil proyek pengebora itu diperkirakan hanya mampu menghasilkan di bawah 3 liter per menit. Selain itu, proyek tersebut juga ditengarai tidak memiliki nilai ekonomis bagi warga setempat. Pasalnya, kata Eko, hasil proyek pengeboran air itu hanya akan membuat khawatiran, karena sumur warga di sekitar akan terserap dan habis. “Ini yang mesti harus kita waspadai. Selain itu warga juga khawatir hasil proyek pengeboran ini. Warga
tidak menerima mafaat yang jelas. Seperti katika air sumur warga kering atau sudah habis, warga akan berduyun-duyun untuk membeli air pada proyek hasil pengeboran tersebut. Nah, jika sumur warga sudah habis, maka air itu akan terjual mahal pada warga setempat,” jelas Eko. Meski demikian, belum ada reaksi dari pemerintah desa setempat. Justru yang dilakukan pemerintah desa, jelas Eko, melakukan rapat tertutup dengan mengundang orang-orang tertentu. “Mestinya, kan, kami juga dilibatkan selaku pihak yang menuntut adanya kejelasan proyek tersebut,” tegas Korlap PGM. Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura, sehari setelah area proyek pengeboran air disegel PGM, pihak kontraktor pelaksana langsung membawa sejumlah peralatan dan bahan material lainnya. Sehingga, hinga kini tidak ada lagi aktivitas di area proyek pengeboran tersebut. Sementara Direktur PDAM Sumenep belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirimkan wartawan Koran Madura belum dibalas. Sebelumnya, Perwakilan PDAM Rihwanto menjelaskan, proyek tersebut tidak bermasalah, sekalipun kedalaman pengeboran melanggar aturan. Sebab, jika dengan kedalaman 40 meter sudah mencapai serapan air (steril), maka tidak perlu sampai 120 meter. (edo/mk)
DISEGEL. Pemuda Giliraja Menggugat (PGM) mendatangi area proyek pengeboran air di Desa Giliraja, Kecamatan Gili Genting, Jumat (29/11)
LAPORAN KHUSUS
11
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251 | TAHUN II
Politik Anggaran Berkembang Biak dalam Asbak Politik anggaran di semua level berkembang biak dalam asbak. Ini karena pengelolaan anggaran di pemerintah khususnya di kabupaten/kota lebih banyak masuk untuk anggaran rutin. Sehingga, anggaran publik nyaris tidak terdengar.
J
ika dipersentase, anggaran rutin (belanja langsung) lebih banyak masuk ke aparatur sekitar 65 persen. Sedangkan 35 persen lainnya dianggarkan ke publik. Dari 35 persen inipun, masih terserap lagi ke aparatur terutama untuk kegiatan work shop dan penguatan SDM. Wa hasil, anggaran publik hanya sisa-sisa. Kondisi ini semakin menciptakan tiadanya pembangunan karena masyarakat hanya mendapatkan sisa-sisa. APBD seharusnya dibedah dengan sebedahbedahnya agar masyarakat menikmati pembangunan. Sejauh ini, APBD berjalan apa adanya dengan mengabaikan basis kinerja. Sehingga, program dari tahun ke tahun merupakan pengulangan tanpa mempertimbangkan kerja berkelanjutan. Bahka secara ekstrim, pemerintah hanya copas dari RAPBD sebelumnya. Politik anggaran menjelang pemilu 2014 semakin nyata kelemahannya dan fungsi pengawasan anggaran parlemen diindikasikan sebagai benang basah dan tidak bisa tegak. Indikator lemahnya politik anggaran ini dapat dilihat dari antara lain,
pertama ; pembahasan anggaran kurang transparan di banggar dan lemahnya pengawasan pengelolaan anggaran di dinas. Kedua, kuatnya politik transaksional dan konflik kepentingan dalam penganggaran dan pengawasan. Ketiga, anggota parlemen akan lebih fokus mencari modal kampanye daripada bekerja untuk pengawasan. Keempat, terlembagakannya pengawasan dan kelima ketiadaan sanksi dan penegakan hukum atas pelanggaran terhadap anggaran. Jika dilihat dari konsep dan praktek yang ideal, proses penyusunan APBD terdiri atas perencanaan dan penganggaran. Dari aspek sifatnya, perencanaan dan penganggaran di pemerintahan daerah dilaksanakan secara terintegrasi (unified budgeting) dengan berlandaskan pada konsep penggunaan sumberdaya/ dana yang ada untuk pemenuhan kebutuhan publik (money follows function). Sebuah APBD disusun sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik di daerah, yang telah direncanakan sejak awal tahun sebelumnya melalui penyusunan dokumen
perencanaan tahunan daerah RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah). Dipotret dari sisi posisi dalam siklus perencanaan, RKPD memiliki posisi penting sebagai penghubung antara perencanaan dan penganggaran. Perencanaan yang dimaksud adalah rangkaian proses
penyelenggaraan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah) yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari Musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota (Maret). Maka RKPD merupakan resume dari proses Musrenbang tersebut. Sedangkan pengang-
garan yang dimaksud adalah proses pengalokasian sumber anggaran ter Musrenbang seharusnya dapat ditempatkan sebagai mekanisme yang “mempertemukan dan mengkonsolidasikan kepentingan” satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selaku pemberi pelayanan
publik dengan masyarakat (konstituen) selaku penerima pelayanan publik. Kemudian Rancangan RKPD inilah yang “dirembugkan” antara SKPD terkait dengan konstituen/ masyarakat dalam Forum SKPD di Musrenbang Kabupaten. Fakta menunjukkan, Musrenbang hanya tinggal
nama karena usulan-usulan tersebut lenyap di meja banggar dan timgar. Musrenbang seakan-akan hanya menjadi kelengkapan persyaratan yang kehadirannya seperti ujung tasbih. Ia diperlukan ketika tidak ada dan setelah ada tidak begitu diperlukan. Anggaran ditetapkan oleh usulan berjalan yang pada bagian tertentu usulan yang digolkan bukan yang dibutuhkan masyarakat sebagaimana disampaikan dalam Musrenbang. Bahkan sesekali, antara legislatif dan eksekutif menggelar rapat di luar dan begitu masuk gedung parlemen tinggal ketok palu. Seharusnya politik anggaran dibuat berbeda dengan politisasi anggaran. Wakil ketua DPRD Pamekasan M Suli Faris tidak menampik adanya APBD yang sebagian besar masuk ke pusarat birokrasi. Di Pamekasan, RAPBD 2014 mencapai Rp. 1,2 triliun atau lebih kecil dari APBD 2013 Rp. 1,3 triliun. Tetapi, Suli mengatakan 65 persen dari RAPBD itu untuk belanja langsung sedangkan 35 persen lainnya untuk publik. Namun, 35 persen ini pun tidak sepenuhnya dialokasikan untuk publik karena dari yang 35 persen itu pun masih masuk ke birokrasi dengan alasan penguatan SDM serupa workshop dan sejenisnya. “Praktis anggaran untuk publik semakin susut,” dia menyayangkan. (rah/tim)
Pemerintah Harus Terdidik Anggaran
Publik Berspekulasi ke Caleg
Pemerintah harus terdidik secara anggaran agar dalam membahas anggaran tidak mementingkan golongannya tetapi mempertimbangkan kemaslahatan umat. Pemerintah juga harus melakukan terobosan agar masyarakatnya terbantu dan mengalami perbaikan nasib dari tahun ke tahun. Ketua LP2M (Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat) Heru Budhi Prayitno menjelaskan, anggaran dalam APBD patut diduga belum memperhatikan nasib warga secaramassif. Fakta menunjukan, alokasi belanja pemerintah dalam APBD ternyata lebih banyak untuk menggerakkan mesin birokrasi daripada untuk kepentingan rakyat. Ini menjadi tanda bahwa politik anggaran belum berada dalam arah yang benar. Sedangkan porsi belanja untuk kepentingan rakyat ser-
Melemahnya politik anggaran dapat menyebabkan rakyat sengsara karena hakhak anggaran untuk publik terserap ke sektor lain. Padahal, seharusnya pemerintah membuat anggaran sedemikian kreatif agar pembangunan terus berjalan sebagaimana mestinya dan tidak merepotkan publik. Jajaran fungsionaris desk pemilu DPP PDI Perjuangan Saiful Bahri menyampaikan hal tersebut saat bertandang ke Sumenep kemarin (1/12). Dia menjelaskan, pemerintah seharusnya kreatif dalam mengelola anggaran. Dia menjelaskan, sudah banyak daerah yang berhasil mengelola anggaran dengan baik. Indikator baiknya anggaran di daerah antara lan ditandai dengan adanya pendidikan dan biaya kesehatan yang tidak membebani warga bahkan gratis. Menurutnya, ketika di suatu daerah rakyat masih dibelit
Masyarakat jangan ditinggal karena bila tidak ada rakyat negara tidak berdaulat
Heru Budhi Prayitno Ketua LP2M
ingkali tidak efektif dalam memecahkan masalah seperti kemiskinan, infrastruktur, peningkatan pendidikan dan kesehata Ia menambahkan, APBD seharusnya benar-benar dapat dimanfaatkan rakyat. Ini memerlukan upaya ekstra untuk memastikan agar penggunaannya tidak menyeleweng ke kegiatan yang bertolak belakang dengan
prinsip-prinsip penggunaan anggarana negara. Jika hal ini dibiarkan berlangsung secara terus-menerus, masyarakat ragu terhadap institusi pemerintah. Selain itu, para politisi berpotensi untuk tidak dipercaya secara utuh. Lebih penting dari iu, tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat juga semakin sulit dicapai karena prinsip penggu-
naan keuangan negara yang berkeadilan, tidak boros, tepat sasaran, proporsional, efektif dan efisien tidak tercapai. Selain itu, pemerintah berkewajiban untuk memberi ruang kepada masyarakat agar ikut mengontrol karena APBD itu menyangkut publik. Pemerintah jika menyembunyikan APBD, dengan sendirinya melawan undang-undang keterbukan informasi publik. Karena itu, publik punya peluang untuk mengontrol proses anggaran/APBD terdapat dalam tiap tingkat pembahasan, mulai dari level desa, kecamatan sampai kabupaten. “Masyarakat jangan ditinggal karena bila tidak ada rakyat negara tidak berdaulat. Dalam anggaran publik, rakyat jangan dijadikan pelengkap penderita,” dia berharap. (rah/tim)
urusan publik yang seharusnya difasilitasi pemerintah, pria asal Jawa Barat ini memastikan bahwa di daerah tersebut anggaran belum dikelola dengan baik melalui politik anggaran. Indikator lainnya, pemerintah yang tidak kreatif dalam mengelola anggaran bisa dilihat pada saat menjelang pemilu. Di musim kampanye, publik tanpa dikomando tiba-tiba mendatangi semua calon legislatif untuk meminta bantuan. Padahal, belum tentu caleg mempunyai sarana material yang dibutuhkan masyarakat. Itu sebabnya, pemerintah perlu dididik untuk mengelola politik anggaran dan bukan
untuk mempolitisasi anggaran yang dapat merugikan publik. “Politik anggaran itu merupakan hal yang niscaya, harus agar publik lebih banyak menerima manfaat,” dia menjelaskan hal itu di Hotel Utami kemarin. (rah/tim)
abe/ koranmadura
SAFARI JURNALISTIK
Al-Munawarah: Kami Mendukung Koran Madura
SUMENEP – Setelah berhasil menyelenggarakan Acara Roadshow Sekolah Jurnalistik yang pertama, kini Koran Madura Biro Sumenep kembali menggelar acra roadshow yang kedua. Kali ini digelar dengan bekerjasama dengan MA Al-Munawarah, Kecama-
tan Batuputih, Jum’at (27/11). Dalam acara tersebut diikuti puluhan siswa dan santri. Kegiatan yang digelar Koran berjargon Satu Hati Untuk Bangsa dengan MA Al-Munawarah ini berlangsung cukup semarak. Bahkan, antara peserta dengan fasilitator cukup
akrab. Acara itu dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala AlMunawarah Nurus Samsi. Tidak berhenti sampai disitu, Acara tersebut semakin meriah ketiak Kepala Biro Koran Madura, Moh. Hayat, mengisi acara tersebut. Tampil sebagai pemateri
wartawan Koran Madura Ali Ridho dan Junaedi. Seluruh cru Koran Madura Sumenep tampak hadir. Kepala Biro Koran Madura Sumenep, Moh. Hayat, menjelaskan, acara ini dalam rangka HUT Koran Madura yang pertama. Juga, sebagai upaya memberikan pemahaman tentang jurnalitik, khususnya berita, opini dan artikel. ”Selain, juga memperkenakan Koran Madura ke lembaga pendidikan. Antusiasme siswa cukup besar. Acara ini akan digelar secara kontinyu, ke sejumlah kecamatan,” katanya. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala Al-Munawarah Nurus Samsi, pihaknya mengaku sangat mengapreasi Koran Madura yang sudah memberikan pemahaman tentang jurnalistik kepada siswa. Semoga, siswa bisa menjadi penulis andal. ”Sebab, dengan menulis bisa dikenal banyak orang. Acara semacam ini cukup positif untuk terus digelar. Kami cukup mendukung gagasan dari teman-teman Koran Madura. Kami yakin bisa menularkan informasi dengan baik, karena sudah pengalaman,” ungkapnya. (edy)
foto-foto: Junaedy/Koran Madura
1. FOTO BERSAMA : Kru Koran Madura berfoto bersama peserta Sekolah Jurnalistik yang diselenggarakan Koran Madura Biro Sumenep bekerjasama dengan Madrasah Aliyah (MA) Al- Munawarah, Batuputih. 2. PRESENTASI. Sesi penyampaian materi oleh para fasilitator Sekolah Jurnalistik Koran Madura. 3. DOOR PRIZE. Manajer Pemasaran Koran Madura, Rasul Maulidi saat memberikan doorprize terhadap salah satu peserta terbaik dalam acara roadshow yang diselenggarakan Koran Madura Biro Sumenep.
12
PAMEKASAN
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251 | TAHUN II
KEAMANAN PENGGUNA JALAN
Warga Minta Pohon Lindung Dipangkas
POHON LINDUNG: Sebuah mobil melintas di antara pepohonan yang berjejer sepanjang jalan. Pepohonan tersebut diminta warga agar dipangkas karena dapat membahayakan pengguna jalan. Muhammad Fauzi/Koran Madura
Kenaikan UMK Tidak Mensejahterakan Buruh
PAMEKASAN – Memasuki musim hujan yang kadangkadang disertai angin kencang, membuat warga mulai panik. Sebab angin hujan tersebut berpotensi menumbangkan pepohonan, baik di sekitar rumah warga maupun di pinggir-pinggir sepanjang jalan. Karena itulah, pepohonan di sepanjang jalan yang ada di Pamekasan diminta dipangkas. Pohon lindung yang ditanam di sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Pamekasan masih dibiarkan rimbun dan belum dilakukan pemangkasan hingga awal musim hujan ini. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran sebagian masyarakat, terutama pemilik kendaraan bermotor. Sebab, dikhawatirkan, pohon-pohon tersebut tumbang, akibat tidak kuat menahan angin. Zaini, salah satu warga Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, mengaku khawatir ada angin kencang yang da-
pat menumbangkan pohon maupun dahannya. Jika hal itu terjadi, sangat membahayakan pengendara yang melintas, maupun kendaraan yang diparkir di sekitar pohon-pohon itu. “Kalau terjadi seperti itu, siapa yang bertanggung jawab. Kalau hanya kerusakan kendaraan akibat tertimpa pohon atau dahannya masih mending. Tapi kalau menelan korban jiwa bagaimana,” katanya. Ia berharap pemerintah setempat segera memberi perhatian dan mengecek satu-persatu pohon-pohon yang membahayakan dan segera dilakukan pemangkasan. Sebab, jika dibiarkan, sangat merugikan masyarakat. Jangan sampai kejadian pohon tumbang dan menimpa mobil kembali terjadi di Pamekasan. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan Didik Hariadi mengatakan belum mengagendakan pemangkasan pohon-pohon tepi jalan di
SOSIAL
Lelaki Tak Dikenal itu Kejang-kejang DIGOTONG: Warga berusaha menggotong pemuda yang mendadak kejang-kejang ke dalam mobil untuk diperiksa kesehatannya, didampingi salah satu anggota Polsek (pakai topi).
Dari 200 Perusahaan, Hanya 20 Persen yang Mematuhinya PAMEKASAN - Federasi Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia (FPPBI) Pamekasan menilai kenaikan Upah Minimun Kabupaten (UMK) di Pamekasan, tidak akan berpengaruh terhadap kesejahteraan buruh di sejumlah perusahaan di wilayah itu. Sebab, dari 200 perusahaan yang tercatat di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, hanya 20 persen yang mematuhi peraturan tentang batas minimum upah buruhnya. Sementara sisanya mengabaikan ketetapan Gubernur tersebut. Ketua Federasi Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia (FPPBI) Pamekasan, Indra mengatakan masalah tersebut disebabkan tidak tegasnya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) setempat, sebagai pengawas perusahaan, dalam mengontrol serta memberikan tindakan terhadap perusahaan yang mengabaikan aturan. Menurut Indra, selama ini penetapan UMK hanya dianggap sebagai formalitas, karena tidak diimbangi dengan tindakan serius untuk menerapkannya. “Penetapan UMK tahun sebelumnya saja belum dilak-
sanakan. Apalagi setelah ada kenaikan,” katanya. Karenanya, ia mempertanyakan penetapan penaikan upah minimum tersebut, karena dilakukan tanpa disertai dengan komitmen untuk menerapkannya. Seharusnya, kata dia, yang terpenting dalam masalah pengupahan itu, adalah niat baik dari pemerintah untuk mengawal setiap kebijakan yang berkaitan dengan perburuhan, termasuk penetapan besarnya upah minimum. “Berapa pun besaran upah yang ditetapkan, kalau tidak diimbangi dengan upaya untuk menerapkannya, tidak akan membawa dampak yang positif,” kata Indra. Federasinya berencana bertemu dengan pimpinan Dinsosnakertrans Pamekasan dan pimpinan perusahaan di wilayah itu untuk mempertanyakan hal tersebut. FPPBI
juga akan menyampaikan tuntutan agar seluruh perusahaan di Pamekasan melaksanakan ketetapan UMK dan meminta Dinsosnakertrans memberikan sanksi terhadap perusahaan nakal. Ia mengatakan tidak akan menganjurkan buruh di Pamekasan melakukan pemogokan kerja untuk menekan pemerintah dan perusahaan menerapkan upah minimum di wilayahnya. “Kalau buruh mogok kerja, secara otomatis akan banyak pihak yang dirugikan. Bukan hanya perusahaan, pemerintah dan masyarakat juga akan dirugikan,” katanya. Kepala Seksi Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) Dinsosnakertrans Pamekasan, Ali Kusni berjanji akan berupaya untuk mengawal kebijakan kenaikan UMK tersebut. Ia menyatakan tidak akan memberi toleransi dalam memberikan sanksi terhadap perusahaan yang nakal. Dalam penerapan aturan itu, apabila ditemukan indikasi adanya pelanggaran akan diawali dengan pemanggilan, pemeriksaan, dan penerapan sanksi. “Tentu tidak akan langsung dengan pemberian
tindakan, tapi diawali dengan pemanggilan dan pemeriksaan,” jelas Indra. Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2014 di Kabupaten Pamekasan naik sebesar Rp 30.400 dari tahun sebelumnya. UMK Pamekasan tahun ini hanya sebesar Rp 1.059 600, sedangkan tahun depan sudah menjadi sebesar Rp 1.090 000. Penaikan UMK Pamekasan tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2013 tentang Upah Minimum Kabupaten/ Kota di Jawa Timur 2014 tertanggal 20 November 2013. Besaran UMK Pamekasan tahun 2014 sama dengan UMK di Kabupaten Sumenep. Sedangkan UMK tertinggi se-Madura, yaitu Kabupaten Sampang sebesar Rp 1.120 000, disusul Kabupaten Bangkalan sebesar Rp 1.102 000. Penetapan UMK tersebut, berdasar usulan dari Pemerintah Kabupaten, yang sudah disepakati bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang disesuaikan dengan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) .(awa/muj/rah).
TIPS KESEHATAN
Tips Menjaga Keperawanan-Keperjakaan Bagi sebagian orang, masalah keperawanan dan keperjakaan barangkali bukan masalah. Namun, bagi sebagian orang lagi, keperawanan dan keperjakaan menjadi masalah yang serius. Sehingga memusingkan kepala. Berikut ada tips-tips yang bisa menginpirasi Anda agar bisa terbebas dari masalah keperawanan dan keperjakaan. 1. Menolak Ajakan Mesum Jika lawan jenis baik teman maupun pacar kita mengajak sesuatu yang berbau parno segera tolak dan nyatakan dengan serius bahwa kita tidak menyukainya. 2. Berwibawa dan Tegas dalam Menjalin Hubungan Dari awal sebaiknya buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati bahwa kita tidak ingin ada kegiatan yang berbau mesum. 3. Perkecil Peluang Melakukan Kegiatan Mesum Hindari berada di suatu tempat hanya berdua saja dan lebih baik tetap berada dalam wilayah publik atau yang terpantau oleh orang tua. 4. Memilih Pasangan yang Baik Carilah cewek atau cowok yang benar-benar cinta kepada kita, bukan hanya karena nafsu birahi saja. 5. Bersikap Waspada dan Cerdas
Tetap waspada dalam situasi dan kondisi apapun. Perkosaan dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, jika peluang dibiarkan terbuka. 6. Puaskan Sendiri Jika Sangat Mendesak Kegiatan pemuasan nafsu sendiri mungkin dilarang oleh agama kita, jadi lakukan dengan pertimbangan mendalam. 7. Bangga Menjadi Virgin Perawan/Perjaka Kita harus tetap memiliki segel yang masih baru dan bagus. 8. Jangan Ikut-Ikutan Teman atau Trend Kita harus mampu menjadi diri sendiri dan tidak bergantung pada teman-teman kita. Jauhi teman yang sudah tidak bisa diajak bekerja sama dengan baik dan cari saja yang baru dan baik-baik. 9. Pilih Teman yang Tidak Menjerumuskan Dalam bergaul pilihlah yang baik karena mereka tidak akan menjerumuskan anda pada keburukan-keburukan. 10. Menanamkan Nilai-Nilai Sebagai Berikut : a. Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Seks sebelum pernikahan (prani-
kah) dan atau berganti-ganti pasangan beresiko tinggi menularkan banyak penyakit berbahaya kepada kita dan keluarga. b. Dosa Besar Bagaimana pun zina / zinah itu dosa dan dosanya besar. Hindari zina dan Anda akan bahagia di akhirat kelak. c. Menikah dengan Bahagia d. Seks Bebas = Narkoba = Merokok = Ketagihan e. Merusak Masa Depan Hamil muda tanpa suami, punya anak haram hasil hubungan gelap / pergaulan bebas, dikanal sebagai orang kotor, dan lain sebagainya merupakan aib bagi kita sendiri dan juga aib bagi keluarga dan orang-orang terdekat kita. Sekali rusak maka masa depan anda taruhannya. Pederitaan bisa anda alami hingga akhir hayat. f. Kehilangan Kesucian Adalah Kekalahan Sama seperti sedang puasa di mana tujuannya adalah mempertahankan hawa nafsu demi menjadi orang yang lebih baik dan berkah dari Tuhan. (rah) Sumber berita : Diolah dari berbagai sumber
Pamekasan. Sebab, kondisi pohon yang ada masih aman dan belum membahayakan. Meski demikian, pihaknya mengaku siap menerima masukan masyarakat jika memang ada pohon-pohon yang lepas dari pengawasan BLH. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat agar menyampaikan ke BLH, jika terdapat pohon yang perlu dipangkas. “Kalau yang depan kantor timur itu masih aman saya kira. Tapi kami siap menerima laporan masyarakat kalau memang ada yang membahayakan. Nanti akan kami survei dulu. Kalau kondisinya memang membahayakan pasti kami pangkas,” katanya. Sementara itu, pemangkasan pohon di lingkungan kantor pemerintahan, hingga Minggu (1/12) kemarin, baru terlihat di kantor Perpustakaan. Selain memangkas pohon-pohon yang terlalu rimbun, pegawai kantor itu juga melakukan bersihbersih di lingkungan kantor. (uzi/muj/rah)
PAMEKASAN - Seorang pemuda tanpa identitas, Minggu (1/12) kemarin, ditemukan kejang-kejang di Pasar Laroh, Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Anak itu pertama kali ditemukan oleh Mohammad Djasah, orang tua dari kepala desa (Kades) setempat. Saat ditemukan, anak itu menggunakan sarung dan kaos oblong dan tidak menggunakan sandal. Saat itu, ia sedang tersungkur di kursi sambil kejang-kejang dan kondisi tubuhnya lemah. Diduga, ia menderita penyakit ayan dan kecapean usai menempuh perjalanan jauh. Menurut Mohammad Djasah, pihaknya sudah mengin-
formasikan kepada beberapa rekannya di luar desa, namun tidak ada yang mengenali ciri-ciri anak itu. Karenanya, ia langsung melaporkan kepada Sukarsono, Kades setempat. “Mungkin anak ini dari jauh, tadi sempat saya tanyakan asalnya dari mana, dia hanya menyebut Karai, Ganding,” katanya. Beberapa saat kemudian, Sukarsono mendatangi tempat penemuan pemuda itu. Namun saat ditanya nama dan alamatnya, yang bersangkutan tidak menjawab dan langsung kejang. Melihat kondisi itu, Sukarsono langsung membawa anak itu ke salah satu pusat layanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kondi-
si kesehatannya. Setelah itu, ia melapor ke salah satu anggota Polsek Kadur, untuk selanjutnya dibawa pulang ke rumahnya. “Sementara anak ini mau saya rawat di rumah dulu. Kasihan kondisinya lemas. Mudah-mudahan setelah pulih nanti, ia bisa cerita asal usulnya,” kata Sukarsono. Ia berharap, anak yang diperkirakan berusia 15 tahun itu segera diketahui keluarganya dan bisa berkumpul kembali. Sebelum diketahui keluarganya, Sukarsono menyatakan akan merawat dengan memperhatikan kesehatan dan makannya. Sebab, sejak ditemukan, anak itu tidak mau makan makanan yang disuguhkan. (uzi/rah)
FKMP Ajak Pemuda Kembalikan Parpol ke Khittah PAMEKASAN - Forum Komonikasi dan Monitoring Pamekasan (FMKP) mengajak seluruh elemen pemuda di Kabupaten Pamekasan mengembalikan parpol ke fungsi aslinya, memperjuangkan, dan membela kepentingan politik masyarakat, bangsa, dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kata Ketua FKMP Pamekasan, Hanafi, dalam Seminar Politik bertemakan “Menjadikan Parpol Sebagai Wadah Kepentingan Perjuangan Kesejahteraan Masyarakat” di Hotel Kemuning, Pamekasan, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Minggu (1/12). Menurutnya, parpol diharapkan bisa bertindak optimal menjalankan perannya menjembatani pemerintah dengan rakyatnya. Di Indonesia, partai seharusnya bisa membawa suara rakyat kepada pemerintah berkuasa, justeru bergeser fungsi menjadi suatu kendaraan
politik. Hanya bisa memperkaya orang-orang didalamnya saja, dimanfaatkan oknum, agar bisa menduduki jabatan-jabatan publik semata. Padahal masyarakat modern lebih melihat politik sebagai proses aktualisasi diri dan kepentingan mereka yang akan diwujudkan dalam bentuk kebijakan publik. Fungsi input yang melekat pada partai politik, hanya dianggap sebagai wacana yang tidak wajib
untuk dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut. Dalam prakteknya, partai politik lebih berorientasi tujuan daripada proses. Pembuktian terhadap kenyataan seperti itu, semakin nyata di Indonesia di masa kepemimpinan era orde baru, dengan politik massa mengambang (floating mass). Sementara Dirjen Bakesbangpol Kementerian Dalam Negeri Repuplik Indonesian, Tulus Sugiarto menyampaikan partai politik mempunyai posisi (status) dan peranan (role) yang sangat penting dalam setiap sistem demokrasi. Partai, kata Tulus, memainkan peran penghubung yang sangat strategis antara proses-proses pemerintahan dengan warga negara. Keberadaan partai politik, lanjut dia, dibedakan atas dua peranan, yaitu “tujuan” di satu sisi, dan“fungsi” pada sisi yang lain, meskipun kenyataannya pembedaan itu semakin dikaburkan. (adv/awa/muj/rah).
PAMEKASAN
13
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO. 0251 | TAHUN II
MENYAMBUT KEDATANGAN SBY
Kodam Siapkan 1.600 Petugas Pengaman PAMEKASAN - Menjelang Kedatangan Preseden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ke Pamekasan, pada tanggal 5 sampai 6 Desember, TNI sebagai penanggung jawab pengamanan menyiapkan penembak jitu. Para sniper itu disebar di sejumlah titik, terutama di tempat yang menjadi lokasi kunjungan. Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letnan Kolonel Mawardi mengatakan untuk persiapan pengamanan menjelang kedatangan Presiden ke Pamekasan, pihaknya sudah menyusun strategi, termasuk menyiagakan pasukan penembak jitu. Namun Dandim tidak menyebutkan berapa jumlah personel sniper yang diterjunkan. Dia hanya menyebut anggota TNI dari internal Kodim Pamekasan yang diterjunkan di beberapa titik pengamanan berjumlah 1600 orang. Jumlah itu sudah termasuk personel kepolisian, Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, dibantu Pramuka. “Karena ini pengamanan VVIP akan dibagi tiga lapis. Kami perkirakan akan ada 1600 personel nanti yang akan mengamankan. Kami akan siapkan juga kendaraan taktis dalam pengamanan ini,” katanya. Dandim memastikan tidak akan ada penutupan atau pengalihan jalur lalu lintas. Penutupan hanya dilakukan pada saat rombongan melewati jalan-jalan di Pamekasan, baik pada saat akan menuju Kabupaten Sumenep hingga saat akan meninggalkan Pamekasan menuju Surabaya. Kepala Bagian Operasional
Polres Pamekasan, Komisaris Wurianto menambahkan jumlah porsonel kepolisian yang diperbantukan sebanyak 500 personel yang terdiri dari 1 kompi Brimob Polda Jatim dan sisanya dari Polres Pamekasan. Menurut Wurianto jumlah itu akan ditambah dengan satuan pengamanan dari Satpol PP Pemkab Pamekasan dan beberapa relawan pengamanan dari Pramuka. “Kurang lebih jumlahnya seribu orang. Mereka sifatnya membantu pengamanan dari TNI,” katanya. Para porsonel tersebut akan disebar di beberapa titik, sesuai rencana pengamanan yang sudah disusun, termasuk mengantisipasi adanya unjuk rasa. Hingga saat ini belum ada pemberitahuan rencana aksi unjukrasa dari mahasiswa maupun kelompok masyarakat. Sehingga apabila nanti aksi tersebut digelar dan diyakini akan mengganggu keamanan dan ketertiban pada menjelang hinggaa saat kedatangan Presiden, kepolisian akan menindak secara tegas. Presiden SBY dijadwalkan melakukan kunjungan ke Pulau Madura selama enam hari. Dalam kunjungannya itu, SBY dijadwalkan melaksanakan berbagai kegiatan. Di Pamekasan, Ketua Umum Partai Demokrat itu dijadwalkan tiba pada tanggal 05 Desember setelah dari Kabupaten Sumenep. SBY direncanakan akan melaksanakan kegiatan tanam dan panen jagung di Desa Montok, Kecamatan Larangan, dan mengunjungi pasar batik. Pada malam harinya, dia dijadwalkan menyaksikan hiburan gelar budaya Madura. (awa/oni/muj/rah).
Grup band Indie White Shoes And The Couples Company (WSATCC) tampil dalam penutupan “Jakarta Biennale 2013” di Galeri Salihara, Jaksel, Sabtu (30/11) malam. Mereka membawakan sejumlah hits seperti Senja Kecil, Masa Remaja, dan lagu daerah Tam-tam Biku. ant/Muhammad Adimaja
Bupati Mulai Risih Izin Usaha Tempat Kos-Karaoke Nakal Akan Dicabut PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mulai risih dengan adanya sejumlah tempat usaha yang dinilai mencemari Gerbang Salam Pamekasan. Karena itulah, Bupati berencana akan mencabut izin usaha tempat kos maupun karaoke di wilayah itu yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) larangan miras dan prostitusi tersebut. Meskipun sampai saat ini, di kabupaten Pamekasan belum ada aturan khusus yang mengatur tentang usaha tempat kos, akan tetapi bukan berarti sejumlah usaha yang makin menjamur di kota tersebut, bebas beroperasi dan menabrak aturan sosial.
Diantaranya menerima penghuni kos pasangan tanpa ikatan nikah yang resmi, dengan dalih nikah siri, membiarkan penghuni kos mengkonsumsi narkoba, minuman keras (miras) atau menerima calon penghuni yang tidak dilengkapi dokumen
kependudukan yang jelas. Bupati Achmad Syafii mengatakan apabila pihaknya menemukan tempat kos semacam itu (nakal), maka langkah pertama yang akan dilakukan adalah memberi peringatan. Namun, jika telah dua kali terjaring razia Satpol PP serta berulangkali diingatkan, tetapi tetap kembali melakukan pelanggaran yang sama, maka pihaknya tidak akan segan-segan mencabut atau menutup usaha tersebut. “Kami akan tegas kepada mereka. Kalau memang koskosan dimanfaatkan seperti itu dan ada bukti kami akan beri peringatan. Kalau dua
Kami akan tegas kepada mereka. Kalau memang kos-kosan dimanfaatkan seperti itu dan ada bukti kami akan beri peringatan.
kali diingatkan tetap seperti itu, akan kami tutup,” kata
Bupati, Minggu (1/12). Ketegasan itu, kata Bupati, sangat dibutuhkan dalam rangka penegakan Perda no 18 tahun 2004 tentang pelarangan miras dan prostitusi yang dalam belakangan ini terkesan diabaikan. Dengan adanya ketegasan itu, pihaknya berharap tidak ditemukan lagi usaha yang melanggar Perda. Kepada Satpol PP setempat, pihaknya meminta untuk terus melakukan pengawasan terhadap tempattampat usaha yang dicurigai melanggar Perda dengan harapan Kabupaten Pamekasan bersih dari tempat maksiat. (oni/muj/rah).
DIDUGA PENYIMPANGAN LOGISTIK
Ketua KPU Jatim Enggan Komentari Pemeriksaan Polda
TEMBAK: Dua prajurit TNI AD anggota tim Penanggulangan Teror (Gultor) Batalyon Infanteri 400/Raider melakukan latihan menembak sasaran di medan latihan Yonif 400/Raider. ant/R. Rekotomo
PAMEKASAN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad enggan mengomentari pemeriksaan penyidik Polda Jatim terkait kasus dugaan penyimpangan pada pengadaan logistik Pemilihan Gubernur Jatim 2013. “Saya ‘no comment’ dulu terkait hal itu, boleh kan? Sekarang, BPKP masih melakukan penelitian, makanya saya belum mau komentar dulu,” katanya sembari meninggalkan sejumlah wartawan di Pamekasan, Minggu. Andry beralasan belum turunnya hasil pemeriksaan BPKP berarti ada-tidaknya kerugian negara pun masih belum diketahui, sehingga hal itu belum layak disikapi. Ia juga mengelak untuk memberi penjelasan benartidaknya kabar pemanggi-
lan dirinya oleh Polda Jatim terkait kasus dugaan penyimpangan pengadaan logistik pemilukada Jatim tersebut. Kabar dari sebuah LSM menyebutkan penyimpangan itu disertai pengalihan anggaran Pemilukada Jatim dari rekening Bank Jatim ke BTN, sehingga diduga telah menyalahi aturan. Sebelumnya, dua orang komisioner KPU serta sejumlah staf administrasi KPU Jatim dikabarkan telah diperiksa Polda terkait kasus dugaan penyimpangan pada pengadaan logistik Pemilukada Jatim 2013. Komisioner KPU yang dipanggil Polda Jatim sebanyak dua orang, sedangkan staf KPU yang dipanggil aparat penegak hukum itu sebanyak tiga orang. Mereka dipanggil peny-
idik Polda Jatim dan dimintai keterangan mengenai spesifikasi formulir persiapan Pemilukada Jatim jenis form A, serta percetakan logo KPU Jatim yang tidak sesuai spesifikasi. Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono ketika dihubungi per telepon membenarkan penyidik Polda Jatim telah meminta keterangan pada komisioner KPU dan staf administrasi KPU Jatim. “Itu karena ada pengaduan masyarakat soal logistik KPU, lalu diklarifikasi kepada komisioner dan administrasi KPU, namun pengaduan itu tidak didukung data pendukung, sehingga belum diketemukan perbuatan melawan hukumnya,” katanya. (ant/rah)
LOGISTIK: Warga sedang meneliti tumpukan surat suara di Pamekasan.ant
14
SAMPANG
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO.0251 | TAHUN II
DAFTAR PEMILIH TETAP
KPU Coret 592 DPT
BLOKIR. Warga Jalan Pajudan melakukan aksi pemblokiran jalan, melarang kendaraan angkutan berat melintasi jalan tersebut, Minggu (1/12).
junaidy/koran madura
Kendaraan Berat Jangan Lewat SAMPANG - Puluhan Warga Jalan Pajudan, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Kota Sampang, Minggu (1/12), melakukan aksi pemblokiran jalan. Kendaraan angkutan berat yang sering melintasi jalan tersebut dilarang lewat. Warga melakukan aksi pemblokiran jalan dengan menanam pohon di tengah jalan dan menghalangi dengan kayu. Warga meresahkan kendaraan angkutan berat yang sering melintasi jalan tersebut karena dinilai telah merusak jalan. Tempat yang diblokir kondisinya memang rusak, padahal, kata warga, baru saja diperbaiki. Hal itu karena sering dilewati mobil angkutan berat jalan cepat rusak. Jika terpaksa melewati jalan tersebut, warga menginginkan agar
mobil angkutan berat menggunakan satu jalur. Sebelum, warga sudah mengirimkan surat kepada RT (rukun tangga) setempat dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), meminta agar jalan tersebut dilewati satu jalur saja. Namun, hingga saat ini belum mendapat respon dan masih tetap dilewati oleh kendaraan angkutan berat meskipun di depan gang masuk sudah ada rambu-rambu larangan. Junaidi (35), warga Pa-
judan, mengatakan, pemblokiran jalan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk protes terhadap mobil angkutan berat yang sering melintasi jalan tersebut. Karena sebelumnya, keinginan warga jalan tersebut digunakan oleh mobil angkutan umum ketika berisi muatan saja dan ketika kosong harus melawati jalur lain, namun keinginan warga tersebut tidak pernah dihiraukan meskipun sudah melalui surat kepada RT setempat. “Ini adalah salah satu bentuk protes warga terhadap angkutan berat yang sering melewati jalan sampai menyebabkan jalan cepat rusak. Padahal, jalan tersebut baru dibangun tahun 2013 sehingga kami bersama dengan warga yang lain meminta agar kendaraan angkutan berat
melewati satu jalur,” ucapnya kepada wartawan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Budi (32). Ia mengaku sudah sering mengadakan rapat dengan warga membicarakan tentang jalan yang sering dilintasi oleh kendaraan angkutan berat, bahkan juga dengan RT. Akan tetapi, setelah itu tidak pernah ditindaklanjuti oleh ketua RT. Dirinya mengaku sudah tiga kali menembusi surat yang sudah dimasukkan dan tidak mendapatkan jawaban yang pasti. Menurutnya, kendaraan angkutan berat yang lewat lebih dari 50 kendaraan. “Sebanyak 80 kepala keluarga RT 3 RW 6 menolak kalau kendaraan angkutan berat melewati jalan Pajudan dan kami sudah menembusi surat yang masuk sampai tiga
kali. Bahkan jawabannya tidak transparan,” ujarnya dengan nada kesal. Sementara Ketua RT 03 yang juga datang ke lokasi, Hairil Jemali, menjelaskan, jalan yang baru diperbaiki rusak disebabkan sering dilewati oleh kendaraan angkutan berat. Dia sudah melakukan koordinasi dengan kepala lurah Rongtengah, akan tetapi belum mendapatkan kejelasan sehingga tindakan warga yang memblokir jalan akan disampaikan kembali kepada lurah setempat. “Kami akan tetap melaporkan ini ke kelurahan meskipun sebelumnya kami sudah menyampaikannya. Tetapi sampai belum ada kejelasan dan tadi kami sudah mendapatkan respon dari kelurahan,” tandasnya. (jun/lum)
SAMPANG Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang memutuskan mencoret 592 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Alasan pencoretan tersebut antara lain, data pemilih yang telah meninggal dunia, berstatus TNI/Polri, belum memenuhi cukup umur, data pemilih tidak dikenal, pindah domisili, maupun pemilih ganda. Totalnya yang terdeteksi sebanyak 592 pemilih, terdiri dari 303 pemilih laki - laki dan 289 perempuan.Meraka tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Kecamatan tertinggi DPT yang dicoret berasal dari Kecamatan Karang Penang yaitu 137 pemilih. Tertingi kedua Kecamatan Kota dengan jumlah 125 orang pemilih yang dicoret. Sementara di Kecamatan Robatal hanya 1 orang pemilih yang dicoret. Ketua Pokja Pencalonan dan Divisi Hukum KPU, Miftahur Rozak, mengatakan, sebelumnya berdasarkan dari penetapan data DPT pemelihan legislatif (pileg) yang telah ditetapkan pada 1 November 2013 diketahui sebayak 790.464 DPT. Namun, setelah adanya keputusan pleno hingga kini ditetapkan 789.872 DPT. "Jadi setelah data telah dikroscek secara identifikasi faktual oleh kami ditemukan bahwa DPT yang ditetapkan sekarang sebanyak 789.872 DPT karena pada sebelumnya 790.464 DPT yang dikurangi adanya data kurang valid 592," ucapnya melalui saluran telepon. Lanjut Rozak, dari data 789.872 DPT tersebut sudah merupakan data valid. Sehingga, kini pihaknya jumlah data valid sesuai dengan amanat dan intruksi dari pihak terkait akan diserahkan kepada KPU Provinsi. "Kita sesuai keputusan bersama Panwas juga akan diserahkan kepada KPU pu-
Miftahur Rozak
Ketua Pokja Pencalonan dan Divisi Hukum KPU
Jadi setelah data telah dikroscek secara identifikasi faktual oleh kami ditemukan bahwa DPT yang ditetapkan sekarang sebanyak 789.872 DPT karena pada sebelumnya 790.464 DPT yang dikurangi adanya data kurang valid 592,”
sat, karena ini sudah data valid," ujarnya, Minggu (1/12). Ditambahkan Rozak, dalam agenda Senin( 2/12), pihak KPU Sampang melakukan rapat pleno tingkat provinsi. Dilanjutkan pada Rabu (4/12) mendatang akan melakukan rapat pleno penetapan DPT tingkat nasional. "Jadi besok (2/12) tingkat provinsi kalau tanggal 4 Desember penetapan pleno tingkat nasional," imbuhnya. (ryn/lum)
BANTUAN BELUM TURUN
Poktan Keluhkan Dinas Pertanian
junaidy/koran madura
AKSI SOLIDARITAS. Pergerakan Mahasiswa IsIam Indonesia (PMII) Sampang melakukan aksi solidaritas dengan memberikan selebaran tentang bahaya HIV/AIDS di depan kampus Stainata setempat, Minggu (1/12).
SAMPANG - Kelompok tani (Poktan) di Dusun Tasean, Desa Pasean, Kecamatan Kota Sampang, mengeluhkan kinerja Dinas Pertanian setempat. Pasalnya, mereka hanya selalu diberikan janji bantuan sejumlah bahan pokok tani. Salah satunya seperti pupuk, alat bajak sawah, bibit tani, dan lainnya. Namun, bantuan dari pemerintah itu tak kunjung turun, sehingga sekelompok kelompok tani merasa kecewa. Sebab, mereka mau tidak mau harus membeli pupuk tani di tempat toko dengan harga mahal. Ketua Kelompok Tani di Dusun Tasean, Mudholi (36), mengatakan, tak hanya beberapa petani yang membeli kebutuhan tani di toko. Namun, dirinya dinilai oleh para kelompoknya yang beranggota 61 petani itu tidak pernah memberikan bantuan
tersebut. Padahal, dikatakanya memang masih belum ada distribusi pemberian bantuan khusus pertanian. Mudholi mengaku sangat kecewa dengan dinas terkait. Lantaran, poktan yang dipimpin sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 1.365.000 kepada dinas pertanian untuk mendapatkan bantuan petani tersebut. Hanya, selang waktu sepekan uang dikembalikan tanpa ada bantuan yang diharapkan. "Ada instruksi dari dinas suruh bayar tapi begitu dapat satu minggu uangnya dikembalikan, alasanya gagal karena stok bantuannya habis. Perasaannya sangat kecewa justru yang diinginkan petani gak dapat," keluhnya. Hal senada juga disampaikan oleh salah satu kelompok tani, Hasanah (40). Ia menuturkan harapan para petani di desanya agar peme-
rintah setempat bisa mencukupi kebutuhan tanaman petani. Sehingga, tidak adanya bibit tanam petani rusak saat susahnya mencari bahan pupuk. "Semoga tanaman petani kalau memang sulit mencari bahan pupuk tidak sampai rusak, dan jangan kelompok petani lain mendapatkan bantuannya," ujarnya. Bahkan, Hasanah menambahkan beberapa petani lainnya masih menunggu bahan pokok pupuk bantuan pemerintah untuk tanaman petani. Serta petani sudah memilih kegiatan bertanam lain dengan menanam umbiumbian. "Ya paling tidak kami masih menunggu bantuan dari pemerintah itu agar bisa bbaik tanaman kita, dari pada beli di toko harganya ratusan ribu. Kami pilih nanam pohon ubi saja terlebih dulu," imbuhnya. (ryn/lum)
PERINGATI HARI ANTI HIV AIDS
Mahasiswa Sebar Selebaran Bahaya HIV/AIDS SAMPANG - Dalam rangka memperingati hari anti HIV AIDS se-dunia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang menggelar aksi solidaritas dengan memberikan selebaran kepada mahasiswa di sekolah Tinggi Agama Islam Nazhatut Thullab (STAI NATA) Jalan Diponegoro Kelurahan Banyuanyar, Minggu (1/12). Aksi tersebut bertujuan agar mahasiswa waspada terhadap penyakit ganas tersebut. Mereka melakukan orasi agar mahasiswa STAI NATA berhati-hati terhadap penyakit HIV/AIDS, karena
penyakit tersebut menurut mereka sudah menyebar di Pulau Madura. Zainal dalam orasinya menyampaikan HIV (Human Immudodeficiency Virus) merupakan retrovirus yang menjangkit sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia dan virus tersebut dapat menghancurkan atau mengganggu fungsi komponen sistem organ tubuh, sehingga mereka meminta kepada mahasiswa untuk lebih berhati-hati. “Kami meminta kepada mahasiswa Sampang khususnya mahasiswa STAI NATA untuk lebih berhati-
hati terhadap penyakit ganas HIV/AIDS, sehingga dalam momentum ini kami berharap agar mahasiswa juga bertindak untuk lebih peduli dengan cara menyampaikannya kepada keluarganya atau familinya terhadap penyakit yang membahayakan itu, sehingga juga bisa menjauhi penyakit tersebut,” ungkapnya dalam orasinya. Sekretaris Umum PMII Sampang, Moh Sofwen, mengatakan, sengaja memberikan imbauan sebagai bentuk solidaritas kepada kalangan mahasiswa terutama mahasiswa akper agar lebih peduli terhadap
bahayanya penyakit HIV/AIDS dan dapat mensosialisasikannya kapada masyarakat banyak, terutama masyarakat Kabupaten Sampang. “Imbauan ini kami lakukan untuk memberikan kepedulian kepada mahasiswa untuk lebih berhatihati terhadap bahayanya penyakit HIV/AIDS, sehingga ketika mahasiswa bisa mengatahui dampaknya dan bisa menyampaikannya kepada masyarakat banyak. Apalagi, penyakit ini sudah bukan menjadi rahasia umum yang sudah menyebar di Madura,”ujarnya. (jun/lum)
ryan hariyanto/koran madura
TANYAKAN BANTUAN. Kelompok tani di Dusun Tasean, Desa Pasean, Kecamatan Kota Sampang, berkumpul menanyakan bantuan dari Dinas Pertanian kepada ketua kelompok, Minggu (1/12).
BANGKALAN
15
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO.0251 | TAHUN II
DAFTAR PEMILIH TETAP
Ribuan NIK Sudah Terdaftar BANGKALAN - Ribuan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan legislatif (pileg) 2014 DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Bangkalan, saat ini sudah terdaftar di sistem data pemilih (Sidalih) KPU Pusat. Sebelumnya, sebanyak 1578 NIK dinyatakan tidak valid dalam Sidalih. Sehingga membuat KPUD setempat melakukan verifikasi ulang dengan Dispendukcapil Bangkalan. "Kami sudah menyelesaikan Daftar Pemilih Tetap, Pemilu Legislatif 2014 yang nomor induk kependudukannya, dinyatakan invalid di sistem data pemilih KPU Pusat," kata Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Menurutnya, NIK yang
dinyatakan invalid di sistem data pemilih di kabupaten Bangkalan sebanyak 1578 tersebut, langsung didapatkan dari Dispendukcapil setempat. Sejak tanggal 23 November, pihaknya langsung menginput ke Sidalih dan saat ini sudah terdata secara keseluruhan. Sebelum tanggal 23 November, pihak KPUD melakukan input data secara manual. Sebab Sidalih baru dinyatakan kembali dibuka pada tanggal tersebut. "Kami langsung berkoordinasi dengan Dispedukcapil. Namun tidak langsung dimasukkan ke Sidalih. Apalagi sistem itu masih ditutup, baru setelah Sidalih dibuka kembali input data langsung kami lakukan," jelasnya. Dengan demikian, lan-
jutnya, permasalahan DPT di Bangkalan sudah tuntas. Jadi semua yang terdaftar dalam Sidalih berhak menggunakan hak politiknya pada pileg 2014 mendatang. Maka, tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan akibat DPT dinyatakan tidak valid oleh KPU Pusat. Pihaknya mengaku jika permasalahan tersebut, tidak hanya di Bangkalan saja. Namun, juga terjadi di seluruh wilayah Jawa Timur. Sementara itu, KPUD Bangkalan dalam penetapan DPT harus melalui tiga kali rapat pleno terbuka. Pada rapat pleno pertama, 11 September 2013 lalu, DPT ditetapkan sebanyak 960.785 pemilih. Di pleno kedua, 13 Oktober 2013, ditetapkan 956.742 pemilih.(dn/rah)
DIDUGA MENGGANGGU ISTRI ORANG
Guru Ngaji Dibacok BANGKALAN - Menjadi guru ngaji, seharusnya memberi contoh yang baik dan memegang teguh prinsipprinsip maupun nilai dan larangan dalam agama. Namun, tidak bagi Munir Buchori (46), warga Dusun Batu Anten Desa Konang Kecamatan Konang. Dia pun akhirnya dibacok karena diduga mengganggu istri orang lain. Akibat terkena tusukan sebilah pisau, korban mengalami luka hingga tembus ke rongga dada. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka pembacokan, Achmad (48) yang merupakan tetangga korban, nekat menghabisi nyawa Munir, lantaran istrinya diganggu oleh guru ngaji tersebut. Tersangka merasa kesal akibat prilaku korban yang tidak mencerminkan sebagai ustad di kampungn-
ya. Tanpa berpikir panjang, menggunakan pisau yang dimilikinya ia membacok korban hingga tak bernyawa dan bersimbah darah saat berada di sebuah toko di Desa Bandung kecamatan setempat. "Korban ini sehariharinya mengajar ngaji di kampungnya. Menurut pengakuan tersangka, korban dibunuh karena sudah mengganggu istrinya," terang Kapolsek Konang, AKP Krishandono. Tak berselang lama, tersangka pembacokan, kata Krishandono, yang tercatat masih tetangga korban langsung menyerahkan diri beserta barang bukti berupa sebilah pisau berlumuran darah ke Polsek setempat. Selanjutnya, akan dilakukan penyelidikan terhadap tersangka untuk menggali informasi terkait kemung-
ant/yudhi mahatma
kinan ada motif lain dibalik pembacokan tersebut. "Tersangka sudah kami amankan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, terancam dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan kurungan 15 tahun penjara," tegasnya. Sementara itu, Kapala Kamar Mayat RSUD Syamrabu Bangkalan, Sugianto menuturkan, korban mengalami tiga luka bacokan. Diantaranya luka di pundak kanan dan luka di dada kanan hingga tembus ke rongga dada. Kemungkinan akibat luka yang cukup dalam yang menyebabkan korban tewas di tempat. "Setelah sempat ada di kamar mayat, sekarang mayat korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya," ucapnya. (dn/rah)
PEDIDIKAN DASAR KETERAMPILAN SENI. Siswa SD YPK 04 Maranthamengibarkan bendera merah putih di halaman sekolahnya di Manokwari, Papua Barat, Kamis (21/11). Sejumlah Sekolah Dasar di Papua Barat telah menerapkan metode pendidikan dasar dengan keterampilan kesenian untuk melatih kemampuan kognitif, serta program TEQIP (Quality Improvement Program), yaitu pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar siswa dengan menggunakan alat peraga.
Mutu Sekolah Tak Signifikan BANGKALAN - Adanya pendidikan gratis yang merupakan program pemerintah rupanya tidak sepenuhnya berdampak bagus pada peningkatan sekolah. Sekolah yang terbiasa melakukan sumbangan untuk membuat program unggulan, kini bisa setengah hati dalam melaksanakannya. Hal itu umumnya disebabkan keterbatasan dana yang diberikan pemerintah. "Pendidikan gratis memang dampak minusnya hanya sebagian saja. Terutama bagi sekolah unggulan, yang terbiasa melakukan program-program yang tidak bisa dilakukan sekolah lain," kata Imron Rosyadi, anggota
Komisi D DPRD Bangkalan. Alasan yang mendasar, anggaran yang diberikan pemerintah dipukul rata pada setiap sekolah. Tidak berdasarkan kemampuan sekolah dalam mengelola pendidikan berkarakter. Sehingga yang
paling dirugikan adalah sekolah yang memang sudah bonafit. Dampaknya, pendidikan sekolah unggulan, kini sudah tak seperti sebelumnya. "Anggarannya dibuat rata, hitungannya per istiwa diberikan dana BOS. Semakin banyak siswanya, tentunya semakin banyak anggarannya," ungkapnya. Dia menjelaskan ketika akan melakukan program kegiatan, yang menjadi alasan keterbatasan dana. Jika dipaksakan meminta sumbangan kepada siswa untuk memenuhi kegiatan tersebut, tentunya akan menimbulkan
permasalahan baru. Selain itu, dirinya berpendapat dalam menerapkan sebuah kurikulum, perbandingannya selalu mengacu pada negara lain. Tidak berdasarkan kemampuan yang dimiliki diri sendiri. Hingga itu diterapkan infrasturktur masih belum sepenuhnya dipenuhi oleh pemerintah. "Terkait dengan pendidikan memang tidak boleh coba-coba. Perlu persiapan yang matang, agar bisa berjalan dengan maksimal. Bahkan, ada daerah yg menolak mengenai penerapan kurikulum," ujarnya. (ori/rah)
PENCEMARAN LAUT
Pemotongan Kapal Dinilai Merusak Ekosistem
doni heriyanto/koran madura
BACOK. Ket-Mayat Munir Buchori (46), warga Konang saat berada di RSUD Syamrabu Bangkalan.
PERTANIAN
Unit Pengelolaan Garam Akan Dibangun di Tanjung Bumi BANGKALAN - Keresahan petani garam yang disebabkan rendahnya harga jual garam kini bisa sedikit terobati. Sebab di Bangkalan akan segera dibangun unit pengelolaan garam. Hal itu merupakan bantuan pemerintah pusat sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia petani garam di daerah tersebut. Dengan adanya unit pengelolaan garam, para petani garam tentunya bisa mengolahnya setelah produksi. Otomatis akan menambah harga jual garam, karena sudah dapat dikonsumsi langsung masyarakat. Jika harga garam semakin menurun, tentunya hal itu menjadi pilihan tepat. Masyarakat tak hanya sekedar memproduksi garam, melainkan mereka memiliki kemampuan untuk mengolahnya sendiri. Pencapaiannya petani garam akan semakin mandiri
Garam beryodium bisa langsung dijual di pasaran. Petani tidak hanya menjual dalam bentuk garam kiloan,�
Nawawi
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangkalan nantinya. "Garam beryodium bisa langsung dijual di pasaran. Petani tidak hanya menjual dalam bentuk garam kiloan saja," kata Nawawi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Dia menjelaskan unit pengelolaan garam tersebut
akan ditempatkan di desa Telangoh, Kecamatan Tanjung Bumi. Selain itu, untuk tahun berikutnya juga akan dibangun unit pengelolaan garam di beberapa kecamatan produksi garam. Menurutnya, pemkab hanya sebagai penyedia lahan. Mengenai anggaran dan peralatan yang akan digunakan disediakan oleh pemerintah pusat. Dalam pengelolaan garam tersebut akan digerakkan oleh unit koperasi setempat yang saat ini sudah dibentuk. "Sudah ada gudang garamnya, tinggal koperasi yang menampung," imbuh Nawawi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Selain itu, untuk menghasilkan pengelolaan garam berkualitas akan dilakukan upaya pelatihan kepada koperasi yang dimaksud agar bisa menghasilkan garam yang bagus. (ori/rah)
BANGKALAN - Pemotongan bangkai kapal yang sudah tak terpakai di pantai Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kamal, dinilai berdampak pada pencemaran lingkungan. Sebab, efek pengelasan yang menimbulkan percikan api turut berpengaruh terhadap ekosistem perairan laut. Selain itu, kerak kapal yang berkarat juga bahaya untuk keberlangsungan biota laut. Begitu juga dengan sisa-sisa potongan besi atau serbuk yang jatuh ke laut. Itu mengandung unsur tembaga yang bisa mencemari laut. Perubahan warna pada perairan sekitar wilayah tersebut sudah tak lazim. Perairan laut yang umumnya berwarna biru terang, tak lagi terlihat lagi. Warna air laut sudah berubah keruh. Hal itu diduga kuat lantaran efek pengelolaan bangkai kapal yang dipotong menjadi besi tua. Jika kodisi tersebut dibiarkan, maka akan berpengaruh pada ekosis-
tem laut dan biota laut yang hidup sekitar wilayah selat tersebut. Berdasarkan PP Nomor 19 tahun 1999, pencemaran laut dapat diartikan sebagai masuknya zat, energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia. Pengaruh dari kegiatan tersebut sampai menurunkan kualitas laut pada tingkat tertentu. Sehingga dapat mengganggu kehidupan laut. "Pemerintah Bangkalan seharusnya tanggap melihat pemotongan yang mengganggu ekosistem laut tersebut. Apalagi, pengerjaannya sudah sejak lama," kata Syukur, ketua Bangkalan Coruption Watch, kemarin (1/12). Menurutnya, lokasinya yang ramai penduduk tersebut dinilai tidak tepat untuk dijadikan tempat pemotongan bangkai kapal. Sebab, berpengaruh secara tidak langsung terhadap kondisi pemukiman warga. Apalagi, adanya limbah dari proses pemotongan kapal
Pemotongan kapal yang berada di desa Tanjung Jati, Kecamatan Kamal.
akan sangat berbahaya kalau jatuh ke perairan. Dia menjelaskan warna laut yang keruh diduga kuat karena banyaknya oli yang tumpah ke dalam air. Dalam jangka dekat dapat merusak membran sel biota laut, sehingga mengakibatkan keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Akan semakin berbahaya untuk kondisi manusia apabila hewan yang berasal dari perairan yang tercemar dikonsumsi. Secara tidak langsung, pencemaran laut akibat minyak dengan susunannya yang kompleks dapat membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di sekeliling laut akan tercemar atau mati dan banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain. "Pemkab harus mengkaji kembali perizinan pemotongan badan kapal di Desa Tanjung Jati tersebut apabila
legalitasnya sudah ada," ungkapnya. Selain itu, pemkab harus pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan pemotongan kapal secara berkala. Kalau jelas membuat pencemaran laut, pemkab harus berani bertindak tegas. Sebelumnya, Camat Kamal, Muhammad Hasan Faisol menjelaskan lokasi pemotongan kapal di tempat tersebut sudah ada legalitasnya. Sebab, dari segi perizinan sudah disetujui, termasuk menyangkut Amdal dan izin gangguan atau HO. Selain itu, perusahaan tersebut sudah memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitar, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Sudah mendapat izin resmi dari pemkab Bangkalan sejak lama. Begitu juga dengan pemilik perusahaan yang telah memberikan kompensasi atas kegiatannya," terangnya. (ori/ rah)
ori/koranmadura
Iklan dan berlangganan 0328-6770024 / 081931012753
16
Biro Sumenep 081939363544 Biro Pamekasan 087850600243 Biro Sampang 087775094464 Biro Bangkalan 087750670878 Biro Surabaya 081330903119 Biro Probolinggo 081336379769
SENIN 2 DESEMBER 2013 NO.0251 | TAHUN II
ant/m risyal hidayat
PENGHARGAAN PBB UNTUK SURABAYA. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (tengah) mengangkat penghargaan Internasional dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Balai kota Surabaya, Jatim, Sabtu (30/11). Penghargaan tersebut berupa "The 2013 Asian Townscape Sector Award" penghargaan terhadap Taman Bungkul yang dinilai berdasarkan atas fungsi sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan.
Penghargaan Taman Bungkul Tak Menyeluruh SURABAYA - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya menilai penghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kepada Taman Bungkul pada 26 November 2013 tidak meliputi semua aspek karena yang dinilai hanya aspek tamannya saja, namun makam Bungkul tidak masuk. "Saya ucapkan selamat kepada pemerintah kota atas penghargaan itu. Tapi saya menilai penghargaan itu tidak mencakup keberadaan makam Bungkul yang masuk dalam komplek taman," kata anggota Komisi D DPRD Surabaya Mas-
duki Toha di Surabaya, Minggu (1/12). Menurut dia, banyak masukan para ulama dan kiai atas keberadaan makam Sunan Bungkul yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah kota. "Sampai saat ini kondisi-
nya sama dengan yang dulu," katanya. Selain itu, lanjut dia, janji pemkot yang akan melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Bungkul hingga saat ini belum dilakukan. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap Pemkot Surabaya memperhatikan keberadaan makam yang setiap saat dikunjungi para peziarah. Apalagi keberadaan taman dan makam sangat berdekatan, di salah satu sisi terlihat sejumlah muda-mudi yang
berpacaran, di sisi lain di makam juga ada orang ziarah. "Kami meminta ketua Komisi D untuk mengundang pemkot membicarakan keberadaan makam tersebut," katanya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengaku bangga kota yang dipimpinnya bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui berbagai penghargaan. Sebelumnya, Surabaya juga meraih penghargaan Future Government (FutureGov)
SEREMONIAL
Awards 2013 tingkat Asia Pasifik untuk kategori Data Center dan Data Inclusion di Thailand pada 25 Oktober 2013 lalu. "Ini adalah kebanggaan karena sudah bawa nama bangsa Indonesia. Apalagi untuk kota di Indonesia, ini untuk kali pertama kota. Tapi, penghargaan ini jangan sampai membuat kami lupa diri, karena tujuan utamanya adalah bagimana memberikan pelayanan yang lebih baik," ujarnya. Risma menjelskan Taman Bungkul mendapatkan penghargaan untuk kategori ling-
kungan perkotaan. Nilai plus Taman Bungkul adalah konsep eco park yang memadukan aktivitas modern dengan heritage yakni makam Ki Supo atau yang dikenal dengan sebutan Sunan Bungkul, juga dipakai untuk rekreasi keluarga. Ke depannya, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menegaskan akan lebih mempercantik keberadaan Taman Bungkul dengan menambahkan jumlah karakter bunga sehingga lebih berbunga. "Sebenarnya dulu awal, ada aneka bunga mawar yang merupakan
karakter Indonesia. Tapi, kemudian mati karena tidak dirawat dengan baik. Ke depannya, saya akan kembalikan lagi," ujar wali kota. Wali Kota Surabaya mengatakan penilaian paling menonjol dari Taman Bungkul didasarkan atas fungsi sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan. "Kalau dari sisi fisik, banyak taman yang lebih baik di dunia. Tapi karena Taman Bungkul fungsinya bermacam-macam sehingga menjadi penilaian tersendiri," ujarnya. (ant/dul/dik)
PERINGATI HARI AIDS SE-DUNIA
Waria Bagi-bagi Bunga
abe/koran madura
KURSUS POLITIK. MH Said Abdullah (tengah) bersama pengurus DPP PDI Perjuangan dalam acara Kursus Politik yang bertempat di Hotel Utami Sumenep, Minggu (1/12).
SURABAYA - Waria Surabaya yang tergabung dalam Yellow Flower (komunitas waria Kembang Kuning) dan Comunity Based Organization Wonokromo Surabaya melakukan aksi bagi-bagi mawar dan pita merah untuk memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember, Minggu (1/12). Aksi tersebut dilakukan di seputaran jalan Raya Darmo. Mereka membawa beberapa poster ajakan agar waspada pada ancaman HIV/AIDS. ‘Stop AIDS, Ayo Periksa’, begitu ajakan dari para waria Surabaya ini. Aksi damai yang bertepatan dengan Car Free Day ini mengkampanyekan penggunaan kondom serta berpesan kepada masyarakat dalam orasinya, bahwasanya stigma
Kami berharap masyarakat mengubah stigma itu. Dan jangan memandang waria hanya pada statusnya saja,”
Siska
Koordinator Aksi negatif terhadap waria itu salah. Koordinator aksi, Siska (waria), menyatakan penilaian masyarakat tentang waria adalah penyumbang terbesar dalam penyebar virus HIV/AIDS itu salah besar.
“ami peduli dengan kesehatan diri sendiri dan menerapkan penggunaan kondom,” ungkapnya. Menurutnya, penyumbang terbesar dalam penularan virus HIV/AIDS bukan pada saat hubungan seks dengan waria, melainkan pada jarum suntik. “Kami berharap masyarakat mengubah stigma itu. Dan jangan memandang waria hanya pada statusnya saja,” ujarnya. Selain itu, dalam kesempatan ini pula waria berpesan kepada Satpol PP untuk tidak memperlakukan waria seperti maling saat melakukan razia. “Kami juga manusia dan mempunyai hak hidup. Kalau ingin menangkap kami, perlakukan sebagai manusia,” pungkasnya.(han)
Kader PDI-P Ikuti Kursus 4 Pilar Kebangsaan SUMENEP - Sebanayak 200 orang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengikuti kursus empat pilar kebangsaan, Minggu (1/12). Kursus kader itu dilaksanakan oleh Fraksi DPR-MPR RI kepada semua kader dan calon anggota legislatif. MH Said Abdullah, perwakilan dari DPR RI membuka langsung acara Kursus Politik yang bertempat di Hotel Utami. Para caleg selama satu hari akan mengikuti materi tentang empat pilar kebangsaan. Ketua DPC PDIP Sumenep, Hunain Santoso, mengatakan, kursus 4 pilar kebangsaan itu merupakan salah satu cara menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada para kader, caleg, dan para simpatisan. Sebab, pada pemilu legislatif mendatang, para caleg memang dituntut untuk cerdas dan paham secara menyeluruh tentang empat pilar kebangsaan. "Kursus kader ini dilaksa-
nakan oleh Fraksi PDI-P DPR RI. Dan kursus ini diperuntukkan bagi semua kader dan caleg yang siap bertarung pada kontestasi pemilu 2014. Dan kebetulan DPC Sumenep sebagai tuan rumahnya," katanya Kegiatan tersebut diikuti kader dan caleg PDI-P se-Madura. "Ini khusus kader dan caleg Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan," ucapnya. Sementara, anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi PDI Perjuangan, MH Said Abdullah, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sosialisasi tentang empat pilar kehidupan berbangsa, dan bernegara dari Fraksi PDI Perjuangan. "Ini diikuti oleh semua kader, terutama semua caleg dari PDI-P, baik DPR RI, DPR Provisi maupun DPRD
Sumenep," jelasnya. Kemudian, kata Pengurus DPD PDI-P Jawa Timur itu, pada kesempatan kali ini untuk presentasi hasil survei PDI-P. "Nah, dua materi ini akan menjadi materi pokok yang akan dibahas dan ikuti secara seksama oleh semua caleg. Agar caleg benar tampil sebagai caleg kredibel dan paham akan pentingnya tentang menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Sehingga nantinya, semua caleg bisa sosialisasi tentang dirinya sebagai caleg, tentu diperlukan kapasitas dan kapabilitas dirinya sebagai kader. Inilah sebabnya kursus empat pilar kebangsaan diadakan," jelasnya. Ia menambahkan, saat ini PDI-P mulai menjadi primadona di Madura. Menurut
Said, elektabilitas PDIP di Madura kini sudah kian membaik. Sehingga, memontum tersebut harus dijadikan sebagai peluang semua caleg untuk meningkatkan elektabilitas. "Oleh karena kepada semua caleg diharap untuk turun ke bawah, menyapa masyarakat, jangan mengandalkan baliho atau atribut lain," tegasnya. PDIP mengambil kebijakan bahwa kepada semua caleg yang berangkat dari partai berlambang moncong putih memang diharuskan turun ke bawah. "Dan disarankan agar tidak menggunakan terlalu banyak baliho, dan gambargambar di jalan," jelasnya. Dalam acara kursus 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, ada empat pemateri yang sengaja di datangkan, yaitu Pakar Komunikasi Politik Dedy Rahmadi, Ketua Baitul Muslimin Fauzan Amar, Syaiful Bahri, dan Direktur Mega Institut Indah Nata Prawiran. (stm/mk)
han/koran madura
BAGI_BAGI BUNGA. Sejumlah waria yang tergabung dalam Yellow Flower (komunitas waria Kembang Kuning) dan Comunity Based Organization Wonokromo Surabaya saat melakukan aksi bagi-bagi mawar dan pita merah untuk memperingati hari AIDS se-Dunia, Minggu (1/12).