e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

Page 1

1

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

3 JUNI 2013

JELANG PILGUB JATIM

g PAMANGGHI

Bambang DH Galang Suara Mataraman

Pendobrak Oleh : MH Said Abdullah

Anggota DPR RI Asal Madura

MAGETAN- Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH yang diusung oleh PDI Perjuangan mulai melakukan pendekatan dengan kader di daerah Mataraman untuk menggalang perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013. Mantan Wali Kota Surabaya di Surabaya, Minggu petang, mengklaim dapat meraih kemenangan di daerah Mataraman karena wilayah tersebut merupakan lumbung suara bagi partai berlambang banteng tersebut. “Saya yakin PDI Perjuangan akan mendulang suara di Mataraman, sebab itu daerah lumbung suara kelompok nasionalis yang salah satu tolak ukurnya adalah Kabupaten Magetan,” ujarnya. Kepada wartawan setelah bertemu dengan ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan Magetan di GOR Ki Mageti setempat, Bambang menilai, wilayah Mataraman seperti eks-Keresidenan Madiun dan Kediri merupakan daerah lumbung PDI Perjuangan dengan karakter para kader yang solid dan loyal terhadap partai. Selain itu, dengan menggandeng bakal Calon Wakil Gubernur Said Abdullah, pihaknya yakin bisa mengikuti jejak Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang dapat mengalahkan pasangan “incumbent”. Karena itu, untuk memenangkan Pilkada Jawa Timur, ia mengaku akan lebih fokus guna merebut suara di daerah Mataraman dan Kota Surabaya. Sementara, pasangannya Said Abdullah yang merupakan putra Madura, nantinya akan lebih fokus untuk meraih dan mendulang suara serta simpatisan di daerah tapal kuda. Pilkada Jawa Timur 2013 rencananya akan digelar pada 29 Agustus mendatang. Sejumlah bakal pasangan calon telah muncul dalam Pilkada Jatim mendatang. Di antaranya adalah pasangan “incumbent” Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang diusung Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKNU, PKS, Hanura, dan aliansi parpol non parlemen. Selain itu, Bambang DH-Said Abdullah yang diusung PDIP, dan Khofifah-Herman Suryadi yang diusung PKB dan tujuh parpol non-parlemen. (ant/dar/beth)

BAMBANG DH. Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH yang diusung oleh PDI Perjuangan mulai melakukan pendekatan dengan kader di daerah Mataraman

ant/zabur karuru

TEATRIKAL PANCASILA. Kelompok Anak Jalanan dan Perempuan Mandiri Dewi Sartika Bandung mengelar aksi teatrikal peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (2/6). Dalam aksi teatrikalnya mereka menyuarakan nasib anak jalanan yang mengalami diskriminasi dalam segi pendidikan kesehatan dan ekonomi.

Dana Kampanye Parpol Harus Dibatasi JAKARTA-Upaya partai politik (parpol) demi memenangkan calon yang diusungnya dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang lazim digunakan adalah menggelontorkan uang atau money politik. Pola ini menyebabkan biaya pemilu menjadi bengkak. Karena itu, biaya belanja kampanye partai politik harus dibatasi. “Perlunya belanja kampanye dibatasi,” ujar Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Didik Supriyanto, Minggu (2/6). Menurut Didik, pembatasan bisa dilakukan dengan berbagai metode. Salah satunya yakni prinsip kebebasan harus memperhatikan prinsip kesetaraan. Prinsip kebebasan selama ini memberikan keleluasaan para parpol untuk berkampanye terhadap calon yang diusungnya. “Ini termasuk memberi keluasan terhadap peserta Pemilu, untuk melaksanakan dan mengembangkan kampanye seluas-seluasnya,” terangnya. Selama ini pemerintah dan DPR tidak kritis pada prinsip kebebasan ini. Padahal jika tidak dibatasi, maka para calon yang mempunyai uang banyak,

akan lebih sering berkampanye. “Hal ini dapat mencederai prinsip kesetaraan,” ujarnya. Dalam prinsip kesetaraan, siapa saja boleh mencalonkan diri. Termasuk kepada tukang becak, dll. Di sinilah yang menjadi kesenjangan, apabila prinsip kebebasan dalam berkampanye tidak dibatasi.”Untuk itu, prinsip kebebasan harus memperhatikan prinsip kesetaraan,” ujar Didik. Dan juga dengan diaturnya pembatasan biaya belanja kampanye, juga dapat mencegah terjadinya praktik korupsi. Sekarang ini banyak kasus-kasus korupsi juga terjadi berkaitan dengan partai politik. Selain berlomba-lomba melakukan kampanye, parpol berlomba-lomba pula mencari dana untuk biaya kampanye. Apalagi sumber biaya kampanye tidak diatur dengan rinci dalam UU. Progresif Sementera itu, untuk mencegah munculnya kampanye siluman yang masih mewarnai ajang pilkada di Indonesia, RUU Pilkada yang tengah digodok di DPR diharapkan lebih progresif untuk mengatasi tim kampanye siluman. “Tim ini memang marak di mana-mana.

Harusnya UU ini lebih progresif, tidak hanya mengatur Pemilu, tapi di luar itu juga,” ujar Reza Syawawi, peneliti Transparency International Indonesia, di Bakoel Koffie Tjikini, Jakarta, Minggu (2/6). Reza mengatakan, UU pilkada harus mengatur pengusutan tentang tim siluman kampanye. Sebab, Tim siluman kerap melakukan money politic dan pelanggaran dalam pilkada lainnya. Keberadaannya juga sulit ditemukan lantaran terkait dengan para peserta kampanye. “Ini kan ada problem (masalah), pemilu itu terbatas waktu penegakkan hukumnya. Ini membuat penegak hukum tidak bisa mengejar apakah tim siluman ini benar-benar dikendalikan calon atau tidak, ini terbatas rezim pemilu,” ujarnya. Pengaturan mengenai tim siluman kampanye ini misalnya dalam pelaksanaan UU Pilkada. “Misalnya dalam peraturan bersama antara KPU (Komisi Pemilihan Umum), panwas (panitia pengawas), polisi, jaksa, bisa saja dimasukkan di RUU tapi tidak teknis, misalnya di UU dibilang pelanggaran tim siluman tidak kadaluarsa sampai Pemilu selesai, ini akan panjang,” paparnya. (gam/abd)

BUNTUT KASUS IMPOR DAGING

Batal Keluar Koalisi, PKS Terus Cari Simpati Publik JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin menegaskan sikapnya yang berseberangan dengan pemerintah melalui upaya mencari simpati publik dengan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sikap partai ini menyusul redupnya wacana partai untuk meninggalkan sekretariat gabungan (setgab) koalisi. Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PKS, Tamsil Linrung di Jakarta, Minggu (2/6), PKS telah memutuskan sikapnya untuk menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi. “Penolakan itu sudah menjadi sikap dari partai,” kata Tamsil. Sebagaimana diketahui, sejak beberapa hari terakhir di sejumlah kota di Indonesia marak aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan PKS melalui spanduk. Padahal, kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sudah menjadi kewenangan penuh pemerintah, seperti diatur Pasal 8 Ayat 10 Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) 2013. Tamsil menilai, keinginan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi hanya sebagai jalan pintas dalam mengatasi pembengkakan subsidi BBM di APBN 2013. Padahal, lanjut dia,

sejak 2012 pemerintah telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) sebagai upaya mengendalikan konsumsi minyak. “Tahun lalu juga sudah menyiapkan dana Rp250 miliar untuk PT Pertamina membangun kilang minyak. Banyak investor yang berminat, seperti dari Arab dan Kuwait. Namun, pemerintah selalu beralasan bahwa investasinya terlalu tinggi dan akhirnya tidak berjalan,” paparnya. Langkah yang ditempuh PKS ini berkaitan dengan belum ditemukannya kebulatan tekad para kader partai untuk meninggalkan koalisi. “Belum bulat (keluar koalisi). Kalau BBM ditolak sudah bulat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Yudi Widiana Adia, Minggu (2/6). Sedianya, ancaman PKS untuk keluar dari koalisi bukan hanya terjadi sejak dua bulan terakhir, namun keinginan tersebut sudah terjadi sejak lama. Karena PKS

menilai bahwa pemerintah kerap tidak mengakomodir sejumlah usulan yang disampaikan partai. Yudi menambahkan, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak terlepas dari tujuan Partai Demokrat dalam menarik simpati masyarakat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. “Motif pemerintah sekarang tidak jelas, kecuali penguasa ingin menang di 2014,” katanya.

Penolakan PKS terhadap rencana kenaikan harga BBM, tegas Yudi, bukan untuk mencari perhatian publik di tengah persoalan yang sedang dihadapi partai. Dia mengatakan bahwa sejauh ini memang tidak tertutup kemungkinan bahwa masyarakat akan kembali kecewa terhadap PKS, terkait dengan ancaman untuk meninggalkan koalisi. Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq

mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan PKS merasa tidak nyaman dengan pemerintah. Salah satunya, kata dia, terkait dengan kasus suap impor daging yang melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Dia menilai, belakangan ini ada pihak-pihak tertentu yang mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus suap tersebut diarahkan kepada institusi PKS. “Ini kan banyak suara-suara yang mendorong KPK untuk menggiring ada keterlibatan institusi,” paparnya. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku tidak merasa keberatan jika PKS akan keluar dari setgab koalisi. “Kalau mau mundur silahkan, tarik-tarik saja menterinya,” kata Nurhayati. Nurhayati menyebutkan, Partai Demokrat masih memiliki banyak figur yang mampu menggantikan posisi menteri yang ditempati kader PKS. Seperti diketahui, PKS menempati kursi Menteri Informasi dan Komunikasi, Menteri Pertanian dan Menteri Sosial. “Saya kira, banyak orang cerdas di Demokrat,” imbuhnya. (gam/abd)

Jawa Timur membutuhkan manusia pendobrak (prime mover) untuk menggerakkan dinamika masyarakat menuju tataran kehidupan lebih baik. Yang berani memperjuangkan visi dan misinya dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Yang tidak terkungkung citra dan asesoris kosong. Tanpa manusia berkarakter khusus itu, Jawa Timur bisa tenggelam dalam kerutinan, kelambanan dan bahkan sangat mungkin kondisi stagnan. Jawa Timur terlalu besar wilayah dan komunitas masyarakatnya jika dikelola melalui cara-cara konvensional dan konservatif. Dua pendekatan itu, potensial membuat Jawa Timur kekurangan energi mempercepat proses pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Sangat mungkin Jawa Timur juga bisa tertinggal dari daerah lain berpacu dalam mencapai tujuan pembangunan. Urgensi kebutuhan manusia pendobrak itu makin terasa ketika disadari tantangan dinamika kehidupan semakin kompleks serta memerlukan penyelesaian cepat. Jalan berliku, melalui seremony birokrasi berbelit-belit, ditambah sikap kaku yang jauh dari semangat melayani, perlu didobrak langkah-langkah cerdas, efisien, efektif dengan Sejatinya tentu saja tetap pemerintah dalam bingdi manapun kai ketaatan di dunia asas. Artinya, sedang trend pendobrakan mengedepankan di sini tetap gagasansesuai mekangagasan baru isme aturan yang berlaku. Yang dikedepankan adalah kreativitas, gagasan, inovasi, semangat, kerja keras untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat Jawa Timur. Sejatinya pemerintah di manapun di dunia sedang trend mengedepankan gagasan-gagasan baru sejalan merebaknya tantangan baru. Tak bisa lagi penyelesaian berbagai masalah, termasuk upaya-upaya pencapaian tujuan tertentu hanya didasarkan pada sikap menunggu bola, yang miskin kreativitas. Bukan jamannya mengelola pemerintahan duduk di belakang meja, hanya menerima laporan yang dikemas indah. Persoalan tak bisa lagi ditunggu tapi disambangi untuk diselesaikan. Gagasan-gagasan baru, bagaimana menumbuhkan iklim usaha yang bisa mendorong peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat harus terus digali. Berbagai methode baru dikembangkan sejalan dinamika kehidupan. Seluruh perangkat kemajuan teknologi misalnya, dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah secara aksiomatik sebenarnya jauh lebih memiliki kemudahan dibanding dunia usaha. Segala kebutuhan dana sudah tersedia melalui instrumen APBD. Sehingga tak ada alasan lagi, pemerintah daerah dimana pun di negeri ini, terbelenggu kungkungan keterbasan dana. Semua sudah tersedia tinggal bagaimana memaksimalkan usaha, mengembangkan kreativitas, gagasan-gagasan segar agar peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat segera dapat terwujud. Karena itu, semangat mendobrak agar terjadi percepatan peningkatan kesejahteraan bukan sebuah utopia kosong. Bukan sekedar slogan pemanis. Semua bisa diwujudkan asal ada itikad dan kemampuan, kesungguhan serta kometmen pengabdian pada kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ayo, jadilah manusia pendobrak, yang menjadi pelapor perjuangan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. =

Cak Munali


2

SUMENEP

SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

KEPENDUDUKAN

Warga Harus Bayar E-KTP

Kelompok Anak Jalanan dan Perempuan Mandiri Dewi Sartika Bandung mengelar aksi teatrikal peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (2/6). Dalam aksi teatrikalnya mereka menyuarakan nasib anak jalanan yang mengalami diskriminasi dalam segi pendidikan kesehatan dan ekonomi.

SUMENEP – Warga Desa Karammean Kecamatan Masalembu, mempertanyakan pungutan biaya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) saat mengambil. Menurut warga, pungutan tersebut dilakukan oleh petugas UPT Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) melalui petugas atau perangkat desa setempat dengan harus membayar uang Rp 3.000. Dicky Wahyudi, warga Desa Karammean Kecamatan Masalembu, mengatakan, proses perekaman dan pendataan e-KTP yang dilakukan warga di Karamean, dilaksanakan secara gratis. Namun, saat proses pengambilan hasil eKTP ada biaya yang dibebankan pada wajib KTP sebesar Rp. 3000 per orang. Dan bagi warga yang sebelumnya mempunyai KTP cukup menukar KTP lamanya dengan e-KTP yang baru. ‘’Sedangkan warga yang belum pernah memiliki KTP

dipungut biaya saat pengambilan dengan alasan untuk biaya fotocopi dan pengetikan. Padahal, kan itu sudah ada biaya dari pemerintah pusat,’’ katanya Dicky, Minggu (2/6). Meski biaya yang diminta tidak besar, namun kara Dicky, warga Kramean merasa kecewa terhadap praktik pungutan liar tersebut. Sebab, program e-KTP yang dilaksanakan secara nasional itu sudah dibiayai pemerintah melalui dana APBN. ‘’Saat ini masyarakat sangat resah, sebab program e-KTP ini, kan, sudah dibiayai pemerintah dan harusnya gratis, tapi kenapa masih ada pungutan,’’ keluhnya. Anggota Komisi A DPRD Sumenep asal Pulau Masalembu, Darul Hasyim Fath mengaku dirinya sudah menerima laporan adanya praktik pungli dalam program e-KTP di Karamean tersebut. Menurutnya, praktik tersebut sangat tidak dibenarkan, sehingga dinilai

menyimpang. ‘’Bukan soal besar atau kecilnya pungutan, tapi saya pikir, Komisi A perlu memanggil instansi tekhnis untuk membicarakan masalah pungutan itu,’’ ungkap Politisi PDI Perjuangan ini. Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Sumenep Ahmad Zaini mengatakan, pihaknya telah memanggil UPT Dispendukcapil Masalembu untuk dimintai konfirmasi. Hasilnya, petugas UPT tidak melakukan pungutan apapun, akan tetapi perangkat desa yang melakukan pungutan, hanya saja sejak kemarin pihaknya memerintahkan pungutan itu dihentikan. ‘’Kami sudah panggil UPT Masalembu, ternyata petugas kami tidak memungut, hanya pihak desa yang memungutnya. Tapi kami sudah perintahkan agar dihentikan dan hasil pungutan yang telah dilakukan kami minta untuk dikembalikan pada masyarakat,’’ jawabnya. (rif/athink/mk)

RKA Dinas Pendidikan Dinilai Copy Paste SUMENEP – Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi menilai Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dinas pendidikan setempat terkesan copy paste. Terbukti, dalam penyusunannya RKA tidak mempunyai pijakan yang jelas. Bahkan anggaran di dalam program sendiri terkesan tumpang tindih. Suhaidi sangat menyayangkan jika suatu instansi sebesar dinas pendidikan (Disdik) selama bertahuntahun belum memiliki renstra. Padahal, keberadaan renstra (pijakan) dalam penyusunan program yang melibatkan anggaran sampai ratusan miliar dari APBD untuk kepentingan masyarakat dalam pengembangan pedidikan ke depan sangat penting. ”Organisasi NU saja yang tidak berpijak kepada APBD, renstranya culup jelas setiap tahunnya. Sangat tidak masuk akal jika disdik sebesar itu kalah sama organisasi!,” tutur Wakil Sekretaris PCNU itu. Pihaknya mengaku telah beberapa kali mengimbau

agar disdik secepatnya membuat renstra. Namun sampai detik ini masih belum juga terlaksana walaupun pihaknya bergerak dengan sepengetahuan bupati langsung. “Yang kami sayangkan, mengapa disdik masih menganggarkan konsolidasi renstra dengan anggaran 50 juta? Bukankah ini sebuah penyalahgunaan anggaran yang dilakukan disdik?” tanyanya dengan nada tanya. Suhaidi menjelaskan, dalam penyusunan renstra, disdik tidak cukup hanya diikuti oleh para punggawa di tubuh instansi itu. Melainkan juga harus melibatkan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan sebagai penyeim-

bang terhadap rancangan ke depannya. ”Jika disdik benar-benar akan melakukan pengembangan terhadap kualitas disdik, maka masyarakat perlu dilibatkan dalam penysunan raentra,” jelasnya. Ironisnya, selain disdik tidak mempunyai renstra yang jelas, dinas pendidikan dalam RKA-nya pada tahun 2013 masih menganggarkan konsilidasi ranstra dengan anggaran yang cukup tinggi, yakni Rp. 50 juta. ”Seharusnya, pada tahun ini (2013 red) tidak lagi ada kata konsolidasi renstra, melainkan sudah memasuki tahapan pembuatan renstra. Jadi sudah jelas disdik telah membuat suatu kesalahan yang fatal, yang menyebabkan programnya juga fatal,” tegas, Suhaidi. Sementra itu, Direktur Lakpesdam Abdul Waris mengatakan, penyusunan program dari tahun ketahun terlihat banyak kesamaan. Bahkan, terdapat tumpang tindih dalam. Sehingga,

terkesan program disdik hanya copy paste. Terbukti dari hasil penelusurannya sejak tahun 2010 hingga tahun 2013 banyak program yang sama. ”Setiap tahunnya programnya sama. Hanya saja disdik memindahkan tempatnya. Ia mencontohkan, jika tahun 2012 program A tiga sub, pada tahun 2013 Program A menjadi dua sub dan dipindahkan ke program B,” terangnya. Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep A. Shadik membantah tudingan Lakpesdam yang mengatakan RKA disdik hasil dari copy paste. ”Dalam penyusunan program, kami telah mengacu terhadap RPJP (Rencanan Program Jangkan Panjang), RPJM (Rencana Program jangkan menenngah) dan Rsenstra Strategi yang telah dikeluargkan oleh Pemerintah Sumenep. Bahkan hal ini bukan hanya diikuti oleh disdik, melainkan juga diikuti oleh semua SKPD (Satuan Perangkat Daerah),” tuturnya. (edy)

KESEHATAN

Warga Sapeken Bisa Dirujuk ke RS di Bali SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menyambut baik rencana Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep untuk menjalin kerjasama dengan rumah sakit (RS) di Buleleng, Bali. Kerjasama tersebut dalam bentuk pemberian pelayanan kepada warga Sapeken. Dengan demikian, warga Kepulauan Sapeken bisa dirujuk ke rumah sakit di Bali. Anggota Komisi D DPRD Nur Asyur mengatakan, inisiatif yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan dengan membuat MoU dengan rumah sakit Buleleng, Bali, untuk memberikan kemudahan bagi warga Sapeken merupakan terobosan baru. “Wah, untuk inisiatif itu saya acungi jempol deh, ”tuturnya, Minggu (2/06). Selama ini, setiap ada warga Sapeken yang sakit,

mengalami kesulitan untuk dirujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep, karena jarak tempuh yang jauh dan sulitnya transportasi laut, apalagi bila datang musim penghujan. Sedangkan jika harus carter dan sewa kapal, biayanya juga sangat mahal. Biasanya, warga setempat harus mengeluarkan uang kurang lebih Rp 5 juta. Sementara pasien yang dirujuk ke Buleleng, Bali, biaya transportasinya gratis. Sebab tradisi yang berlaku bagi warga yang sakit di pulau Sapeken, memang tidak dipungut biaya. Selain itu, jasa transportasi dari pulau Sapeken ke Bali, setiap hari selalu ada dan jarak tempuh hanya memakan waktu 5 sampai 8 jam. Selain itu, pasien jamkesmas di RSUD Moh. Anwar sudah banyak dipergunakan untuk warga di daratan. Se-

dangkan di RSUD Buleleng, Bali jamkesmas tersebut jarang ada yang menggunakannya. “Iya, mungkin kesadaran dan taraf hidup di Bali memang berbeda dari warga kita disini,”ungkapnya. Perbedaan taraf kemakmuran dan ekonomi antara masyarakat Bali dengan Sumenep yang tidak mempergunakan akses jamkesmas tidak diperlakukan berbeda. Pelayanan antara pasien jamkesmas dan umum tidak dibeda-bedakan, sehingga pelayanan sangat dirasakan betul oleh pasien dan keluarganya. “Disana, itu bukan keluarga pasien yang bertanya, kapan akan dilakukan operasi. Tetapi perawat dan dokternya yang menawarkan, apakah keluarganya sudah siap jika pasien dioperasi,”paparnya tegas. Pihaknya, saat ini sudah

berkoordinasi dengan dinas kesehatan, untuk pelaksanaan tekhnis di lapangan. Apabila pasien rujukan yang akan dibawa ke Buleleng, Bali, nantinya harus didampingi perawat. Jika biaya pendampingan perawat tidak dianggarkan dan tidak ada, menurutnya, akan menyulitkan bagi pasien sendiri. Maka, koordinasi tersebut, juga direncanakan dengan pembahasan PAK. Politisi PKS asal Kepulauan Sapeken itu menambahkan, adanya MoU khusus antara Dinas Kesehatan Sumenep dan RSUD Buleleng Bali, karena melihat bahwa perlakuan kepada jamkesmas memang tidak dibatasi oleh wilayah geografis. Akan tetapi, dalam juklak dan juknisnya diharuskan ada MoU yang jelas antar instansi dalam dua wilayah. (athink/mk)

Sseorang warga memperlihatkan e-KTP. Warga Masalembu mempertanyakan pungutan biaya kartu tanda penduduk elektronik oleh petugas UPT Dispedukcapil pada saat melakukan pengambilan KTP sebesar Rp. 3.000,-

RAZIA BALAP LIAR

25 Motor dan 5 Pengkonsumsi Minuman Keras Ditangkap SUMENEP – Polres Sumenep, Minggu (2/6) dini hari melakukan operasi dengan menutup jalan di Jalan Diponegoro, Desa Pandian, Kota Sumenep, tempat berlangsungnya balap liar. Terlihta, puluhan polisi memblokir jalan untuk menghadang para pembalap liar. Bahkan saat polisi menghadang sejumlah pemuda yang melintas jalan tersebut sempat terjadi pemukulan dan tembakan, karena mereka mencoba untuk kabur dan melawan. Dalam opersi tersebut, tim gabungan Polres Sumenep melakukan aksi dalam kurun waktu 3 jam. Polisi berhasil menyita 25 unit motor yang digunakan untuk balap liar di sekitar wilayah tersebut. “Iya, pada malam ini kami adakan operasi balap liar menyusul beberapa keluhan dari warga sekitar mengeni para pembalap liar marak terjadi, bahkan mereka kadang tak tahu waktu. Makanya operasi ini kami lakukan. Dan kami berhasil mengamankan 25 unit sepeda motor,” kata Wakapolres Kabupaten Sumenep, Sujiono kepada wartawan. Operasi tersebut tidak hanya difokuskan pada balapan liar, tapi juga penyitaan terhadap mobil. “Tidak hanya sepeda motor yang digunakan balap liar, tetapi kami juga menyetop beberapa mobil yang mencurigakan. Alhasil, 1 mobil bernopol S 8032 QA kami amankan karena 3 orang di dalam mobil membawa minum keras,” terangnya. Lokasi balap liar juga terjadi di Jalan Dr Soetomo, depan museum Kabupaten Sumenep, “Berdasar informasi masyarakat, balap liar di kawasan itu sudah meresahkan warga, terutaman di jalan Diponegoro (ke barat setopa, red.)” ujarnya. Seperti biasa aksi balap liar dilakukan pada Sabtu malam atau Malam Minggu. “Mereka biasa balap liar pada malam Minggu, tetapi menurut infor-

masi tidak hanya malam minggu, tetapi kadang berlangsung tiap maam” tuturnya. Selain menyita 25 unit motor, 1 unit mobil, pihaknya juga mengamankan 5 pemuda yang diduga kuat lagi mengkonsumsi minuman keras. “Kami amankan 5 orang, rata-rata umurnya belasan, sekitar umur 14 sampai 19,”ujar Sujiono Pihak kepolisian juga sempat dibuar repot saat para pembalap mencoba menerobos hadangan pihak kepolisian, sehingga membuat pihak aparat melayangkan pukulan hingga membuat mereka terjatuh. “Kami tidak akan menghadang dan memukul jika mereka tidak mencoba menabrak sejumlah personel yang berjajar rapi, sehingga ada dua orang terjatuh saat mereka berani menabrak kami, termasuk ada salah teman wartawan hampir saja tertabrak oleh mereka,” jelasanya. Ketika ditanya lebih lanjut terhadap 5 pemuda yang terindikasi kuat mengkonsumsi minuman keras akan ditindak lanjuti, wakapolres mengatakan secara te-

gas akan dintindaklanjuti. “Nanti bisa kami selidiki dimana mereka beli hingga dapat menguak penjual barang haram tersebut,” jelasnya. Sementara beberapa informasi yang dihimpun oleh Koran Madura dari beberapa warga di jalan Dipenogoro yang turut memantau razia tersebut mengaku senang atas razia yang dilakukan oleh Polres Sumenep, pasalnya selama ini mereka sangat terganggu dengan aktivitas balap liar yang dilakukan setiap malam minggu tersebut. Selain membaut kebisingan, balap liar tersebut juga membahayakan para pengendara yang ingin melintas. “Memang seharusnya dilakukan razia mas, balap liar ini menganggu jam tidur kami” ungkap Herman, (30) salah seorang warga. Namun, sayangnya pasca razia berlangsung, puluhan pemuda tampak kembali lagi menggelar balap liar, walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan malam minggu sebelumnya. (sym/mk)


PAMEKASAN

3

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II

POLITIK

Pendekar Hukum Silaturrahim dengan Ulama Madura PAMEKASAN - Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Minggu, melakukan silaturrahim dengan ulama, tokoh, dan masyarakat Madura di Pamekasan. Silaturrahim yang berlangsung di Gedung Islamic Centre, Jalan Raya Panglegur, Pamekasan, bertema “Merajud Ukhuwah, Melawan Ketidakadilan, dan Meraih Kemenangan Menuju Indonesia Gemilang” itu, dimaksudkan sebagai bentuk konsolidasi PBB menjelang Pemilu 2014. “Kedatangan Yusril ke Pamekasan sebagai upaya untuk memperkuat posisi partai, karena PBB tergolong partai yang terselamatkan setelah sebelumnya sempat dicoret KPU sebagai partai politik peserta pemilu,” kata Sekretaris DPC PBB Pamekasan Suli Faris. Selain itu, kata Suli, kedatangan Ketua Majelis Syuro partai bernomor 14 ini juga agar lebih dekat dengan kalangan ulama, karena PBB merupakan partai politik berazaskan Islam, dan

Kondisi terminal Kargo : Terminal kargo Pamekasan yang pembangunannya masih mangkrak. Tahun ini pemerintah menyediakan dana tambahan untuk terminal itu sebesar Rp 2 miliar dari APBD Jawa Timur.

Kelanjutan Pembangunan Terminal Kargo Belum Jelas PAMEKASAN - Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Pamekasan mempertanyakan kelanjutan pembangunan Terminal Kargo atau terminal barang di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan Pamekasan. Pembangunan terminal transit khusus barang itu sampai kini belum jelas kelanjutannya. Kondisi sarana umum yang pembangunannya menelan biaya miliaran rupiah itu terkesan dibiarkan terbengkalai. Ketua LP2M, Heru Budi Prayitno, Minggu (2/6), men-

gatakan pembangunan terminal itu mangkrak sejak 2012 lalu. Padahal rencananya sejak tahun itu penggunaannya akan dimulai. “Masih banyak fasilitas yang perlu dilengkapi di terminal itu dan sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pembenahan dan pembangunan

fasilitas itu akan dilanjutkan,” katanya. Ia menduga pembangunan terminal itu tidak melalui pengkajian yang matang sehingga pemanfaatannya masih mengambang. Sehingga proses penyelesaiannya terhenti di tengah jalan yang diduga akibat kekurangan dana. Pengkajian yang dimaksud Heru itu meliputi kemampuan daerah untuk menyelesaikan pembangunannya sesuai waktu yang ditargetkan dan pemilihan lokasi yang strategis sehingga capaiannya sesuai

yang diharapkan. “Sangat mengherankan jika sebuah proyek prasarana terhenti begitu saja. Ini menunjukkan pembangunan itu tidak melalui pengkajian yang matang,” kata Heru. Kepala Dinas Perhubungunan Komunikasi dan Informasi Pamekasan, Mohammad Bahrun mengaku belum mengetahui kapan pembangunan terminal barang itu akan dilanjutkan. Ia hanya menjelaskan dana untuk proyek tersebut telah teranggarkan melalui APBD Jawa Timur, sebesar Rp 2 miliar.

“Tahun ini sudah ada dana dari APBD Jawa Timur sebesar Rp 2 miliar. Tapi kami belum mengetahui kapan kelanjutan pembangunan itu dimulai,” katanya. Pembangunan Terminal Cargo di Pamekasan yang sudah menelan biaya Rp 7,5 miliar pembangunannya terhenti sejak tahun lalu. Terminal itu akan digunakan sebagai tempat transit barang untuk mendukung kebijakan pemerintah setempat agar kendaraan besar pengangkut barang tidak masuk kawasan kota. (CR-1/ muj/rah)

berkomitmen kuat dalam menyebarluaskan nilai-nilai keislaman. Ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di empat kabupaten di Pulau Madura juga hadir dalam acara silaturrahim yang digelar di Gedung Islamic Centre, Minggu siang. Yusril bersama rombongan tiba di Pamekasan sekitar pukul 13.50 WIB bersama sejumlah jajaran pengurus DPP Partai Bulan Bintang. Pembacaan shalawat badar dengan iringan seni hadrah salah satu pondok pesantren menyambut kedatangan Prof Dr Yusril Ihza Mahendra. Saat ini, pembukaan acara silaturrahim antara Ketua DPP PBB dengan tokoh ulama dan masyarakat Madura sedang berlangsung diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh ulama PBB Pamekasan KH Syamsuddin Basrawi. Yusril akan menyampaikan orasi politik seputar peran politik partai Islam dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (ant/rah)

SAFARI POLITIK

Presiden PKS Safari Politik di Jatim SURABAYA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dijadwalkan melakukan safari politiknya di sejumlah daerah di Jawa Timur selama tiga hari, mulai SeninRabu, 3-5 Juni 2013 dengan melakukan beberapa kegiatan. Hari pertama di Jatim, Aniss Matta yang ditemani Fahri Hamzah, Andy Rahmat, Rofi’ Munawar dijadwalkan bertemu seluruh calon legislator PKS tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat yang akan maju melalui daerah pemilihan Jawa Timur. Pertemuan ini diharapkan bisa menyamakan visi perjuangan dan semangat para calon legislator PKS untuk merebut kemenangan di Pemilu Legislatif 2014, ujar Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto, dalam siaran persnya. Usai menemui kadernya, Anis Matta dan rombongan akan bersilaturahim dengan para ulama di Sampang, Madura. Pihaknya berharap mendapat masukan positif dari para ulama setempat. Pada hari kedua, Presiden PKS dijadwalkan menggelar nonton bareng film Sang Kyai di Studio 21 City of Tomorrow Surabaya bersama pengurus DPW PKS Jatim beserta keluarga. Setelah itu, rombongan PKS akan sowan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur untuk mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan Konferwil Jatim, sekaligus meminta nasihat serta doa untuk PKS. Hari terakhir di Jatim, Presiden PKS beserta rombongan akan menemui para Habaib di Malang dan dilanjutkan berkunjung ke Pesantren Sidogiri di Pasuruan, katanya. (ant/rah)

SOSIAL POLITIK

Yusril Ihza Mahendra: Utamakan Persatuan Umat

PAMEKASAN - Ancaman disintegrasi bangsa dan perpecahan antar sesama umat Islam, dan kelompok aliran beragama di Indonesia yang pernah terjadi di negeri ini salah satunya karena kurangnya sikap mengalah, untuk kepentingan persatuan dan keutuhan umat. “Ancaman perpecahan umat ini, sudah pernah terjadi dan terekam dalam sejarah Islam, dan oleh karenanya tugas kita adalah memelihara agar bangsa ini bersatu dan kompak,” kata Pakar Hukum Tata Negara Prof Dr Yusril Ihza Mahendra di Pamekasan, Minggu. Saat menyampaikan orasi politik bertema “Merajud

Ukhuwah, Melawan Ketidakadilan, dan Meraih Kemenangan Menuju Indonesia Gemilang” Yusril menceritakan apa yang pernah dilakukan dirinya dalam dunia politik pada masa awal reformasi dengan tujuan agar tetap menjaga keutuhan umat Islam, saat ia baru mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan masih menjabat sebagai ketua umum partai itu. Di hadapan ribuan santri, ulama dan tokoh masyarakat Madura yang hadir saat itu, pria kelahiran Lalang, Manggar, Belitung Timur, 5 Februari 1956 ini menuturkan gagasan mendirikan PBB sebenarnya untuk melanjutkan

perjuangan tokoh-tokoh Islam yang dikenal idealis dalam memperjuangkan penyebaran nilai-nilai keislaman, melalui partai politik Masyumi sebelum menjadi partai terlarang di era Orde Lama. Saat Masyumi berdiri, anggotanya hanya tiga, yakni ormas Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama), dan PUI (Partai Umat Islam). Belakangan bergabung juga ormas Islam lainnya, seperti Al-Irsyad. Ketua pertama Masyumi adalah KH Hasyim Asy’ari. Tokoh ini sempat mengeluarkan fatwa jihad dan fatwa itu atas nama sebagai Ketua Umum Masyumi. Lalu, diganti KH Wahab Hasbul-

lah, DR Sukiman, Muhammad Natsir, dan yang adalah Prawoto Mangkusasmito. Memang, kata Yusril, pada tahun 1952, NU sempat keluar dari Masyumi membangun partai sendiri. Tapi perjuangan mereka tetap searah, hanya berbeda partai politik, yakni menyebarkan nilai-nilai Islam melalui gerakan politik. “Saya memahami betul sejarah itu,” katanya. Cerita Yusril tentang Masyumi ini menunjukkan bahwa, kekompakan antar sesama partai dalam satu tujuan yang sama, yakni menyebarkan nilainilai Islam adalah hal yang penting. Bahkan dalam kesempatan itu, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menegaskan bahwa persoalan perbedaan pendapan dalam pehaman Islam agar tidak terlalu dipersoalkan. “Kakek saya seorang ulama yang sangat konservatif. Beliau sebenarnya seorang pangeran. Tapi kakek tak mau menjadi Sultan dan memilih menjadi ulama,” katanya. Huruf latin saja, menurut kakek hukumnya haram, dan listrik bid’ah. Tidak ada satu gambar pun di rumah, kesuali gambar burak dan sultan Turki. Karena itu saya terlibat dalam gerakan Islam ini. Saya pelajari sejarah persatuan dan sejarah perpecahan diantara umat Islam, hingga akhirnya membentuk partai Partai Bulan Bintang (PBB). Yakni sebuah partai politik Indonesia yang berasaskan Islam, berdiri pada tanggal 17 Juli 1998 di Jakarta dan dideklarasikan pada hari Jumat tanggal 26 Juli 1998 di

halaman Masjid Al-Azhar Kemayoran Baru, Jakarta. PBB menjadi peserta pemilu dan telah mengikuti Pemilu pada tahun 1999, 2004 dan Pemilu tahun 2009. Pada Pemilu 1999, PBB mampu meraih dukungan 2.050.000 suara atau sekitar 2 persen dan meraih 13 kursi DPR RI. Pada Pemilu legislatif 2004, partai ini mampu meraih dukungan 2.970.487 suara atau 2,62 persen dengan jumlah perwakilan sebanyak 11 kursi di DPR. Pada pemilu 2009, PBB memeroleh suara sekitar 1,8 juta yang setara dengan 1,7 persen dengan system parliamentary threshold 2,5 persen sehingga berakibat hilangnya wakil PBB di DPR RI, meski di beberapa daerah pemilihan beberapa calon anggota DPR RI yang diajukan mendapatkan dukungan suara rakyat dan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Anggota DPR RI. Namun PBB masih memiliki sekitar 400 Anggota DPRD baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Mundur Untur Persatuan Pada Tahun 1999 saat pemilihan presiden yang saat itu masih digelar oleh legislatif, Yusril selaku ketua umum partai itu, mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden. “Saya mendaftar pukul 6.30 WIB, saya tunggu hingga jam 8 belum ada yang mendaftar. Jam delapan lewat, mendaftar 2 orang lagi yakni Gusdur dan Megawati,” katanya menuturkan. Belakangan diketahui bahwa dirinya satu-satunya bakal

calon yang lengkap administrasinya. Seperti persyaratan kelakuan baik, kesehatan, tidak terlibat perkara oleh Mahkamah Agung (MA). Amin Rais selaku ketua MPR ketika itu akhirnya menetapkan bakal calon Presiden yang akan dipilih oleh anggota DPR RI sebanyak tiga orang, yakni Yusril Ihza Mahendra, Megawati Soekarno Putri, dan KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur. Hasil perhitungan dukungan suara sementara pada Yusril ketika itu sebanyak 232 suara, Megawati 304 suara, dan Gusdur mendapatkan dukungan sebanyak 185 suara. “Jika saya ngotot maju pada pilihan pertama, maka Gusdur kalah,” terang Yusril. Jika Gusdur kalah massa Gusdur akan jadi rebutan. Tapi demi untuk menjaga persatuan dan kekompakan umat Islam, dirinya akhirnya mengalah dan mengundurkan diri dalam pidato singkat selama sekitar 3 menit. “Saya mengundurkan diri demi menjaga persatuan dan memberikan kesempatan kepada Abdurrahman Wahid untuk menjaga persatuan Umat Islam,” ucap Yusril menirukan pidato yang pernah disampaikan di hadapan anggota DPR RI ketika itu. Kebijakan mengundurkan diri Yusril dari pencalonan presiden ketika itu memang tidak disetujui semua kalangan, termasuk partai politik yang mendukung dirinya, yakni Golkar yang saat itu dipimpin oleh BJ Habibie. Namun, karena mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mampu men-

jelaskan secara rasional dan atas pertimbangan yang keutuhan umat, maka Habibie akhirnya menerimanya. Dua hari setelah pemilihan presiden dan Gusdur terpilih menjadi Presiden RI kemudian, Yusril kemudian mendatangi Gusdur. Ketika itu, ia bertemu dengan rombongan Kiai Langitan, antara lain Alm KH Abdullah Faqih. Rombongan Kiai dan beberapa warga NU itu sempat menyampaikan terima kasih, karena telah rela mundur sebagai bakal calon Presiden dengan memberikan kesempatan kepada KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur. “Mulai hari ini jangan ada lagi pebedaan di antara kita. Kalau dulu mungkin karena rebutan jabatan kursi menteri agama, tapi sekarang saya ganti dengan kursi presiden,” kata Yusril disambut tepuk tangan hadirin yang datang dalam acara silaturrahim ulama se-Madura di gedung Islamic Centre, Pamekasan itu. Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia (PPI) Muhlis Ali menilai tindakan yang dilakukan Yusril mengundurkan diri dari pencalonan presiden pada pemilih presiden 1999 itu merupakan tindakan yang patut diteladani semua pihak dan merupakan pelajaran yang sangat berharga. Padahal, sikap mengalah untuk kepentingan persatuan dan kesatuan umat, semestinya terus dikembang, karena menurut dia, sejatinya bibit disintegrasi bangsa ini adalah kurangnya sikap mau mengalahkan untuk kepentingan yang lebih besar. (ant/rah)


4

ADVERTORIAL

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II

Warga Antusias Ikuti Sosialisasi Pencalonan Suprapto PAMEKASAN - Kehadiran Suprapto di Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Pamekasan mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Suprapto yang kini maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dinilai sebagai figur yang layak untuk mewakili mereka di DPRD. Suprapto maju sebagai bakal Caleg melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Pamekasan IV yang meliputi Kecamatan Kadur, Pakong, dan Kecamatan Pegantenan. Figur Suprapto dinilai memiliki wawasan kebangsaan, pengetahuan agama, kemampuan berkomunikasi, pengalaman organisasi dan hubungan sosial yang baik. Sehingga ia dinilai layak didukung dan terpilih sebagai anggota DPRD Pamekasan. Menurut Amirudin, warga Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, yang juga hadir dalam deklarasi pencalonan Suprapto di kediaman Sahrul, Ketua PAC PDIP Kecamatan Ka-

dur, sosok Suprapto diyakini akan menjembatani kepentingan rakyat. Sebab, yang bersangkutan sudah memiliki bekal yang cukup untuk menjadi wakil rakyat di DPRD. Amir juga meyakini Suprapto tidak akan menghianati rakyat karena dinilai memiliki komitmen terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah disampaikan. “Figur seperti dia layak didukung dan dimenangkan. Mudah-mudahan dia bisa menjadi wakil rakyat disini,” katanya. Ungkapan serupa disampaikan Sahrul, Ketua PAC PDIP Kecamatan Kadur. Ia mengaku mendapat tambahan motivasi dan semangat untuk memiliki wakil rakyat di DPRD setempat, setelah DPC PDIP merekomendasi yang bersangkutan dari Dapil IV. Ia optimis, Suprapto bisa mendulang dukungan maksimal dan terpilih sebagai wakil rakyat. Dia jelaskan Suprato merupakan figur yang memiliki multi talenta dan sangat layak untuk menjadi wakil rakyat. “Kehadiran Pak Suprapto ini, kami yakini akan mengobati kegagalan pada Pemilu

2009. Beliau figur yang luar biasa dan harus didukung,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Suprato menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kesanggupan masyarakat Kecamatan Kadur untuk memenangkan dirinya pada pemilu mendatang. Ia menyatakan tidak akan mengobral janji tetapi akan membuktikan dalam tindakan nyata. Ia menyatakan tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan masyarakat jika nantinya betul-betul terpilih sebagai wakil rakyat. Sebab, hal tersebut merupakan kewajiban dirinya yang sudah menjadi hak rakyat. Pria yang mengakhiri karirnya sebagai Humas dan Senior Marketing di BRI Cabang Pamekasan ini mengusung missi 5-R, dalam pencalonannya sebagai wakil rakyat. Yaitu, lahir dari rakyat, bekerja di bank rakyat, berbuat untuk rakyat, kembali ke rakyat, dan akan mengabdi lagi sebagai wakil rakyat. Dengan missi tersebut, Suprapto menyatakan akan terus berikhtiar dengan tulus

SMP Swasta Kuasai Lima Besar Peringkat Terbaik Kelulusan

PAMEKASAN Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan mengaku bangga terhadap Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di wilayah itu yang mampu bersaing dengan SMP Negeri dalam hal capaian nilai kelulusan tahun ini. Bahkan, dari lima peringkat nilai terbaik se Pamekasan, seluruhnya hampir dikuasai SMP swasta. Hal ini, menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan, Mohammad Tarsun, kualitas pendidikan di wilayah itu mulai merata. Sehingga dia meminta agar masyarakat tidak menganggap remeh kualitas lembaga pendidikan swasta. “Buktinya, tahun ini ada tiga siswa SMP swasta yang masuk lima besar peringkat tertinggi,” kata pria asal Kecamatan Galis itu. Tiga siswa dari SMP swasta itu antara lain, Sulimah asal SMP Raudlatul Jannah Palenga’an Pamekasan, yang mendudukui peringkat kedua dengan nilai 38,15, atau selisih

55 poin dari peringkat pertama yang diraih oleh Wildy Fahrizal siswa SMP Negeri 5 Pamekasan yang berhasil mengumpulkan nilai 38,70. Disusul Akhmad Faisol Huda Siswa SMP Negeri 2 dengan nilai 38,05, sementara peringkat keempat dan kelima kembali diraih SMP swasta, masing-masing Isadatur Rofiqoh siswi SMP Bustanul Ulum Plapak, Palengaan dengan nilai 38.00 dan Khotijah siswi SMP Satu Atap Panagguan Kecamatan Proppo dengan nilai 37,96. Sebaliknya, kata Tarsun, SMP Negeri 1 Pamekasan yang diharapkan berada dalam deretan lima besar peringkat terbaik, justru tidak termasuk di dalamnya. Kondisi itu sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. “Kami akan melakukan kajian, mengapa SMP Negeri 1 yang sebelumnya menjadi favorit, justru kalah dengan SMP swasta yang justru ada di wilayah perdesaan,” katanya.

Dia jelaskan pencapaian target nilai kelulusan ini, tidak lepas dari usaha bersama, antara sekolah, siswa, dan orang tua siswa, yang sudah menyiapkan sedini mungkin, menjelang pelaksanaan ujian nasional. Sekalipun demikian, ia tidak memungkiri adanya sembilan siswa yang tidak lulus Ujian Nasional tingkat SMP dan sederajat. Dari sembilan siswa itu enam di antaranya merupakan peserta dari SMP swasta dan lainnya dari SMP Negeri. Dalam kesempatan itu, Tarsun meminta siswa yang tidak lulus, untuk tidak berkecil hati. Karena pemerintah masih memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian paket B. Ia juga menanggapi positif siswa SMP yang tidak melaksanakan konvoi dan corat-coret baju saat pengumuman kelulusan berlangsung. Justru sebagian dari mereka menyikapi dengan kegiatan positif, seperti menyumbangkan baju seragam mereka untuk siswa tidak mampu. Sebelumnya Musyawaroh Kelompok Kerja Sekolah (MKKs) SMP di Pamekasan, sudah membentuk tim khusus pemantauan hari kelulusan. Salah satunya, menyiapkan CCTV di beberapa titik keramaian yang disinyalir akan menjadi perlintasan siswa berkonvoi. Hal itu, dilakukan untuk mengetahui, asal siswa yang konvoi tersebut, untuk selanjutnya diproses di sekolah masing-masing.(adv/ awa/muj/rah)

MENYIRAM : Seorang petani menyiram bibit tembakau di ladangnya. Tingginya curah hujan dikhawatirkan mengancam kualitas tembakau di Pamekasan. ikhlas untuk menarik simpati masyarakat. Hal itu akan dilakukan sebagai wujud perjuangan dalam mengabdi kepada masyarakat. “Saya hanya ingin mengabdi kepada masyarakat dan kewajiban saya menjadi hak mereka. Saya juga tidak peduli dengan hak saya, yang terpenting pengabdian saya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Selain para Pengurus Anak Cabang (PAC-PDIP) Kecamatan Kadur dan para relawan, hadir pula dalam deklarasi itu, Ketua DPC PDIP Pamekasan Zaiful Bahri untuk memberi dukungan terhadap pencalonan Suprato. Saat itu, Zaiful juga didampingi jajaran pengurus DPC PDIP setempat. (adv/uzi/muj/ rah)

JJS Asareng Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Berlangsung Meriah PAMEKASAN - Ribuan warga Pamekasan dan sekitarnya, Minggu (2/6) kemarin, berbondong-bondong mengikuti jalan-jalan sehat (JJS) yang diselenggarakan Koran Madura dan Madura Channel bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Mereka hadir dari berbagai daerah, terdiri dari kaum muda, dewasa, orangtua, remaja putri serta pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. Hadir pula unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pamekasan, dan MH. Said Abdullah, anggota DPR-RI Dapil Madura, sekaligus bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Jawa Timur. Kegiatan bertema Jalan Sehat Asareng Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan ini, mengambil start dan finish di Lapangan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Sedangkan rute yang ditempuh meliputi jalan kabupaten, Jalan Amin Jakfar, Jalan Mandilaras, Jalan Agussalim, Jalan Mesigit, Jalan Deponegoro dan kembali ke Jalan Kabupaten Pamekasan. Bupati Pamekasan Achmad Syafii dalam sambutan pelepasan peserta mengatakan kegiatan JJS sangat bermanfaat sebagai media silaturrahmi antara bupati wakil bupati dengan masyarakat, Forpimda termasuk dengan MH. Said Abdullah yang merupakan wakil rakyat Madura, yang saat ini diusung sebagai Bacawagub Jatim oleh PDI Per-

juangan. “Ini bukan hanya jalan bersama bupati, tapi juga bersama Wakil Bupati, bersama Kapolres, bersama Camat, bersama pimpinan SKPD juga bersama calon Wakil Gubernur Jawa Timur Said Abdullah, dan bersama rakyat,” kata Bupati Syafii. Lebih lanjut bupati menyatakan kegiatan JJS ini nantinya akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan se-Pamekasan. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah kabupaten bisa lebih dekat dengan masyarakat, sehingga bisa mengetahui secara utuh kebutuhan masyarakat di Pedesaan. Lebih dari itu, pihaknya juga sudah mencanangkan program untuk turun ke bawah (turba) dan bermalam di rumah-rumah penduduk. “Selain berguna untuk kesehatan, JJS ini sangat bermanfaat sebagai ajang silaturrahmi dengan masyarakat. Bahkan, kami sudah mencanangkan bermalam di pedesaan yang kami agendakan setiap tiga bulan sekali,” katanya. Setelah melepas peserta JJS, Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asyari memimpin JJS dari start sampai finish di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Kedua berjalan beriringan dengan Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Cawagub Jatim MH. Said Abdullah, dan diikuti para pejabat serta peserta JJS lainnya.

Sebelum mencapai finish, rombongan JJS ini disambut puluhan abang becak yang kemudian bergabung menuju finish. Disela-sela itu, MH. Said Abdullah mengambil alih kendali salah satu becak milik abang becak yang sudah sepuh. Said mengayuh becak sampai ke Pendopo Ronggo Sukowati berpenumpang Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Aksi keduanya mendapat apresiasi dari peserta JJS disertai sorak sorai dan tepuk tangan peserta. Setibanya di lokasi pengundian, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mendapat kehormatan untuk mengambil undian sekaligus menyerahkan hadiah utama berupa

sepeda motor. Demikian juga Said Abdullah dan Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, juga mendapat kesempatan yang sama pada jenis hadiah lainnya. Adapun berbagai hadiah JJS yang diberikan untuk memanjakan para peserta JJS kali ini berupa sejumlah HP, Kipas Angin, Rice Cooker, Sepeda Lipat, Kulkas, dan Satu Unit Sepeda motor, serta hadiah hiburan lainnya. Penyerahan hadiah yang dipandu karyawan Bagian Humas dan Protokoler Eko Huzaimi dan pemandu dari Madura Channel itu, selain dilakukan oleh panitia, juga dilakukan oleh Kapolres, Said Abdullah, dan Bupati Ahmad Syafii. (adv/uzi/CR-1/muj/rah)


SAMPANG

5

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II

WISATA

Pemandian Kurang Perawatan SAMPANG - Tempat Wisata Sumberotok di Desa Tadden Kecamatan Camplong terlihat kurang terawat. Di pemandian tersebut banyak ditumbuhi lumut, sehingga pengunjung yang mau datang masih berfikir ulang dan banyak yang kembali karena tempatnya yang kurang bersih. Selain di Desa Tadden, tempat pemandian yang ada di Kabupaten Sampang juga banyak. Namun karena pemandian Sumberotok adalah yang pertama ada di Kabupaten Sampang sehingga tetap sering didatangi oleh pengunjung. Sayanggnya, pemandian tersebut juga kurang terawat sehingga banyak pengunjung yang hanya melihat di depannya saja, dan tidak sampai turun. Salah satu pengunjung, Subehri (32), mengatakan, sudah lama datang mengujungi tempat pemandian Sumbero-

tok, namun kelihatannya masih sama dengan dulu. Kurangnya perawatan dan air yang tidak disalin menyebabkan banyak genangan lumut yang mengambang dan ini yang membuat penggunjung merasa kurang nyaman sehingga banyak yang balik arah dan hanya melihat anak-anak yang lagi mandi. “Pemandian ini sangat disayangkan karena tidak ada perawatan. Seharusnya ini dirawat agar pengunjung lebih betah untuk berlibur ditempat ini, karena pemandian yang ada mulai dulu cuman di sini, namun sekarang sudah banyak tempat pemandian yang sudah dibangun oleh pemerintah. Seharusnya ini juga diperhatikan dan dirawatnya padahal ini adalah tempat pemandian yang paling lama ada dikabupaten Sampang” ujarnya kepada Koran Madura,

Minggu (2/6). Hal senada juga diungkapkan oleh Moh Yusuf (30), warga yang datang berkunjung untuk berlibur. Ia menyayangkan kondisi tempat pemandian, padahal dulu tempat tersebut pernah jadi favorit warga dan rela membayar ketika mau masuk untuk mandi. Namun, berbeda dengan sekarang meskipun tidak bayar pengunjung yang datang pun juga enggan untuk mandi. “Kalau kondisinya tetap seperti ini maka tidak ada pengunjung yang betah seperti halnya saya untuk melihatnya saja sudah males yang mau mandi apalagi pengunjung yang lain, karena sebelum saya datang kesini sudah banyak pengunjung yang balik arah, padahal saya yakin mereka mau berlibur dan menghibur anaknya, sedangkan yang banyak mungkin warga yang dari sini sendiri,” tungkasnya. (jun/lum)

warga mengukur kambing yang mati sebelum dikubur dari bantuan program jalan lain menuju kesejahteraan (Jalin Kesra) Pemprov Jawa Timur

PERTANIAN

Warga Gunung Rancak Keluhkan Bantuan Kambing

Petani Tunggu Musim Kemarau Basah Reda

SAMPANG- Hewan ternak berupa kambing yang berasal dari bantuan program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan (Jalin Kesra) Pemprov Jawa Timur diduga bermasalah. Salah satunya, bantuan kambing diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Puluhan kambing setelah sampai di Desa Gunung Rancak dalam dua hari mati kerena kondisinya tidak sehat. Bantuan kambing yang diduga tidak sesuai spesifikasi ini diketahui setelah pendistribusian awal. Yakni, setelah kambing bantuan jalin kesra sudah sampai di Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal yang berada di rumah kepala desa setempat. Warga penerima mengambil bantuan di rumah kepala desa. Kata Hafi (43) salah satu yang orang tuanya sebagai penerima bantuan tersebut. Hafi, warga Gunung Ran-

cak, mengungkapkan, bantuan kambing di Desa Gunung rancak berlangsung pertengahan bulan Mei lalu, tapi sayang setelah bantuan kambing selama dua hari banyak kambing yang mati karena kondisi kambing sejak awal memang dalam kondisi tidak sehat. “Jika ditotal, bantuan kambing di Desa Gunung Rancak yang mati ada 50 ekor, dengan total jumlah kambing yang datang sebayak 400 ekor. Tapi anehnya lagi, mestinya

BISNIS

Dari Pekerja Keras Hingga Mempekerjakan 300 Karyawan SAMPANG – Mustofa (52) warga Dusun Deksan Desa Aeng Sareh awalnya adalah pekerja kasar. Namun, setelah ini banting setir dengan mencoba berdagang sekalipun hanya bermodal keberanian. Sejak tahun 1987 sudah melakukan pengiriman ikan ke Sidoarjo. Dan saat ini sudah mempekerjakan 300 karyawan.

Sedangkan karyawan kepiting rajungan Rosidah (40) mengatakan merasa terbantu dengan adanya pekerjaan seeperti ini karena sebelum ada pabrik tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan sekarang sudah bisa membantu keluarga dan menyekolahkan anaknya. Berawal dari kerjasama dengan perusahaan Kelola Mina Laut (KML) dari Gersik, pengusaha yang hanya mengenyam pendidikan dasar itu mulai mempekerjakan orang lain. H. Mustofa mengatakan, sejak kerjasama dengan perusahaan Gersik, permintaannya dari pelanggan semakin banyak, sehingga dia mencari kar-

yawan yang dekat dengan sekitar rumah. “Setiap hari saya bisa menghabiskan sampai 6 ton rajungan, dengan membuka post untuk mengulak rajungan di daerah pesisir seperti dari Pulau Mandanging, Camplong dan Pangarenagan, dan mulai dari pagi mereka menyetorkan hasil dagangannya ke sini yang akan dikupas oleh karyawan saya,” ucapnya kepada Koran Madura, Minggu (2/6). Mustofa menjelaskan, karyawan yang banyak berasal dari Pamekasan dan warga Aengsareh sendiri. Dan pada saat stock tinggi, ia menambah karyawan dari daerah luar, karena kalau mengambil karyawan sendiri banyak yang sibuk dengan kerjaannya sendiri dan juga sekarang banyak karyawan yang datang dengan membawa ijazah SMA. “Kami membayar karyawan dalam satu minggu sampai dengan 300/350 ribu. Lain lagi kalau stock tambah banyak bisa melebihi dari jumlah itu,” imbuhnya Sedangkan karyawan kepiting rajungan Rosidah (40) mengatakan merasa terbantu dengan adanya pekerjaan seeperti ini karena sebelum ada pabrik tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan sekarang sudah bisa membantu keluarga dan menyekolahkan anaknya. “Saya bangga dengan bisa bekerja seperti ini karena bisa membantu keluarga saya sendiri, karena dulu untuk makan saja sangat suli” jelasnya. (jun/lum)

setiap keluarga penerima mendapatkan bantuan kambing 3 ekor, tapi di desa Gunung Rancak setiap penerima hanya mendapatkan satu ekor saja,” ungkapnya. Lebih lanjut, Hafi mengungkapkan, kondisi kambing yang mati oleh warga ada yang disembelih ada pula yang tidak sampai disembeleh mati terlebih dahulu karena kondisi kambing tidak sehat. “Saya bisa tunjukkan di tetangga saya yang kambingnya mati, tapi tidak mendapatkan ganti hingga saat ini diantaranya, Satiyah (60), Derali (62), Jesimah (63) dan masih banyak yang lain,” tuturnya. Buruknya kondisi kesehatan kambing bantuan tersebut, membuat sebagian warga juga langsung menjualnya karena takut kambingnya mati. Yang mel-

akukan hal itu diantaranya Bunadin (50) warga Kampung Nangger Desa Gunung Racak Kecamatan Robatal. Ia menjual kambing bantuan karena khawatir kambingnya mati. Setelah dijual, kambing bantuannya dihargai Rp. 200 ribu. Sementara ditempat lain, H. Abd Wasik selaku rekanan pengadaan kambing bantuan Jalin Kesra 2013 saat dihubungi melalui telepon pribadinya terkait keluhan warga Gunung Rancak Kecamatan Robatal, ia menkelaskan berdasarkan klausul kontrak setelah satu hari kambing diterima menjadi tanggungan rekanan. Setelah lebih dari satu hari kambing diterima, maka akan menjadi tanggungjawab sendiri. Itupun harus laporan kepada kepala desa setempat dan didokumentasikan. (hol/lum)

Sampang – Tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini sangat dirasakan dampaknya oleh para petani. Pasalnya, dengan intensitas cuaca yang masih tinggi dapat merusak kualitas dan hasil panen mereka nantinya. Dimana setiap tanaman yang ditanam membutuhkan air dalam ukuran cukup. Termasuk petani padi dan tembakau di salah satu wilayah kabupaten Sampang. Petani masih menunggu musim kemarau basah yang dikatakan saat ini masih dijalani akan segera reda. Terlebih menjelang bulan puasa nanti. Saat ini, sebagian petani di Desa Kemoning Kecamatan Kota Sampang sudah mulai melakukan pembibitan. Mereka berharap, cuaca segera bersahabat sehingga bisa melakukan penanaman. “ Kalau cuacanya masih seperti ini terus, kadang hujan kadang panas dan sekali hujan lama. Kami tidak bisa menanam karena akan busuk,” ucap sayuti (36) petani padi asal Desa Kemoning. Diungkapkannya, tanaman padi terlebih tembakau dan cabe selama ini diakui mampu menopang kebutuhan hidup mereka. Bahkan, hasil yang diperoleh nantinya mampu menyekolahkan anaknya. Biasanya, padi yang ditanam dengan melihat intensitas hujan yang sudah cenderung sedang. “ Namun, hingga saat ini hujannya gak beraturan kadang lebat dan kadang kecil. Ham-

pir setiap hari hujan. Padahal, sekarang sudah masuk bulan Juni,” katanya. Lain halnya yang diutarakan Pairi (40), salah seorang petani tembakau mengatakan tingginya intensitas hujan akan berdampak pada semakin tingginya kadar air dalam tanah yang membawa dampak pada pertumbuhan tanaman. “ Rawan penyakit, termasuk juga tanaman bisa menjadi busuk,” ungkapnya, Minggu (2/6). Menyikapi hal tersebut, para petani lebih memilih untuk menunggu musim ini reda. Karena paling tidak petani dapat menentukan jenis tanaman yang akan ditanamnya mengikuti dengan musim yang saat ini dijalani. “ Hal ini untuk menghindari semakin tingginya resiko kerugian akibat rusaknya tanaman,” katanya. Dikatakan, seperti yang terjadi pada tanaman tomat milik petani. Dalam kondisi normal tanaman tomat sudah dapat dipanen pertama kali pada usia 90 hari. Namun karena kondisi cuaca, maka petani terpaksa memanen lebih dini. Hujan yang sering turun kerap membuat kebun tomat milik petani berantakan karena bambu yang dipakai menyangga pohon tomat rusak oleh pergerakan air. “ Posisi kayu penyangga tomat menjadi tidak benar. Kalau sudah begini, kita pilih panen dulu,” tandasnya.(ryn/ lum)

TENAGA KERJA

Keberadaan Jenazah TKI Belum Jelas

SAMPANG-Waqiah Rohili Amrin (43) warga Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Kota Sampang yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (28/4). Namun, sampai saat ini keberadaan janazah Amrin tidak diketahui. Tidak adanya kejelasan keberadaan korban membuat keluarga korban ketar-ketir dan berharap kepada Pemerintah Kabupaten

Sampang untuk memberikan kejelasan. Keluarga korban mengetahi Amrin meninggal dunia telah menerima surat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching (KJRI Kuching) dengan nomor 0461 /KCH/pol/V/2013/06 yang diantarkan oleh Polisi Sampang. Suami korban Arab (44) menjelaskan, setelah istrinya pergi dari rumahnya sejak tiga tahun silam tidak pernah

memberikan kabar tentang keberadaaannya apakah sudah bekerja atau tidak, dan tidak pernah mengirimkan uang kapada keluarga, sehingga dia memberanikan diri untuk pergi ke Jakarta mempertanyakan istrinya di tempat penampungan. Namun, setelah pergi ke sana masih belum ada kepastian. Hanya mendapatkan dari tekong kalau istrinya sudah bekerja dengan dokumen paspor RI no W 913531.

“Sebagai suami saya merasa khawatir dengan istri saya karena sudah sekitar 3 tahun tidak ada kabar apakah sudah bekerja atau tidak, sehingga dengan terpaksa saya pergi ke Jakarta mempertanyakan keberadaannya dan ketika di sana saya bertemu langsung denga tekongnya, H. Faisol. Dia menjawab kalau istri saya sudah bekerja di Malaysia” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (2/6).

Arab mengatakan, informasi yang diterima dari tekong masih belum cukup menyakinkan dirinya karena istrinya tak dapat dihubungi sehingga dia menghubungi anaknya yang juga bekerja di Malaysia, untuk memulamgkan. Namun, keinginan tersebut tidak terwujud. Lama tidak mendapatkan kabar, tiba-tiba menerima surat dari Polres Sampang kalau istrinya sudah meninggal dunia di Malaysia akibat sakit perut, sebagaimana isi surat dari Konsulat Jenderal Republik INDONESIA di Kuching. “Setelah lama tidak ada informasi tiba-tiba saya mendapatkan surat yang menerangkan kalau istri saya sudah meninggal dunia di Negara Malaysia. Sedangkan jenazahnya sampai saat ini masih belum ada kejelasan,” jelasnya. Sementara Lindung (46), salah satu warga yang peduli dengan nasib korban mengatakan, hal ini butuh ketegasan dari Pemerintah Sampang, termasuk juga aparat kepolisian agar lebih tegas dalam menyikapi persoalan TKI yang bekerja di luar negeri, apalagi korban dari golongan orang yang tidak mampu. “keluarga korban mengharapkan jenazahnya segera dipulangkan karena korban tidak bekerja secara ilegal. Dan ini terkesan ada permainan antara PT dengan tekong, karena kalau sudah meninggal dunia seharusnya jenazah dipulangkan. Namun, sampai sekarang masih belum ada kejelasan. Ini harus ada ketegasan dari pemerintah dalam menjamin keselamatan jiwa warganya yang bekerja di luar negeri” tegasnya. (jun/lum)


6

BANGKALAN

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

VISIONER PERUBAHAN

Pemuda Diharapkan Lebih Mandiri BANGKALAN - Ketua Dewan Kebangkitan Garda Bangsa Bangkalan Ahmad Musawir mengatakan bahwa sebagai pemuda harus tetap solid dan mandiri. Karena sebagai pemuda memiliki tanggung jawab moral yang tinggi terhadap masyarakat. Mengingat sosok pemuda menjadi harapan bangsa. Menurutnya, pemuda merupakan sosok yang visioner dalam menentukan sebuah perubahan. Untuk itu, ke depannya harus selalu ikut berpartisipasi mengawal dan membangun kebijakan yang lebih produktif dan responsif baik dalam sektor, sosial, pendidikan, ekonomi, dan politik. "Ke depan ini perhatian

kepada para pemuda kita tingkatkan untuk menjadikan proses kaderisasi menjadi maksimal demi sebuah perubahan," paparnya. Lebih lanjut, dia mengatakan untuk masa yang akan datang Pemuda harus lebih mandiri, baik dalam sektor ekonomi. Hal itu bertujuan mengawal bagaimana menggerakkan kebijakan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Berbicara pemuda semestinya bisa menjadi aktor dan eksekutor bagi segala macam kebijakan yang tentunya berpihak kepada masyarakat. "Dengan landasn ini sebagai pemuda kita bersiteguh dalam kemandirian untuk memajukan masyarakat," imbuhnya

Hal itu, sambungnya sangatlah penting di Bangkalan cukup banyak kampus kampus besar sebagai wadah pengembangan intelektual dan pemantapan mental pada jenjang pendidikan di bidang apa pun termasuk pendidikan politik sebelum akhirnya diimplementasikan pada dunia nyata. "Tujuannya ini agar para pemuda dapat mengetahui makna sebuah pendidikan yang sebenarnya," katanya. Harapannya, lanjut dia, para pemuda mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan kontribusi yang jelas segai calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang.(dn/rah)

CUACA BURUK

Pengendara yang Melintasi Suramadu Diminta Waspada BANGKALAN – Kepala gerbang jembatan suramadu, Suharyono mengingatkan pengguna jembatan suramadu khususnya kendaraan roda dua untuk meningkatkan kewaspadaan, karena beberapa minggu terakhir hujan disertai angin kencang kerap melanda wilayah Bangkalan dan Surabaya belakangan ini. Bentuk kewaspadaan bagi pengguna jembatan dengan panjang 5.438 m ini melalui peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mematuhi rambu-rambu dan himbaun petugas. Hal itu adalah alternatif untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di akses jembatan Suramadu. Karena

ant/nyoman budhiana

DANAU KELIMUTU: Wisatawan menikmati pemandangan danau yang diyakini warga setempat sebagai tempat arwah para remaja yaitu salah satu dari tiga Danau Kelimutu, Ende, NTT, beberapa hari yang lalu. Obyek wisata Danau Tiga Warna di ketinggian 1.640 mdpl itu telah dipersiapkan untuk menyambut wisatawan sekaligus peserta Sail Komodo 2013 yang akan dimulai pada bulan Agustus.

Ijazah Bacaleg Diduga Tak Sesuai Persyaratan BANGKALAN - Dalam proses verifikasi akhir sebelum penetapan Daftar Calon Sementara (DCS), KPUD Bangkalan menemukan beberapa ijazah Bacaleg yang dinilai janggal. Meskipun tidak menyebutkan secara jelas nama sejumlah bacaleg tersebut, pihak KPUD menyatakan bahwa ijazah para bacaleg itu dinilai hanya dikeluarkan oleh pondok pesantren tanpa melalui proses ujian negara. Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar menjelaskan bahwa kedua bacaleg tersebut dinilai belum mengikuti persamaan ujian negara dan diduga hanya dikeluarkan oleh salah satu pondok pesantren. “Tim verifikasi KPU menemukan ada beberapa ijazah

bacaleg yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren dan ditengarai belum ikut persamaan ujian negara,” ujarnya. Fauzan menuturkan bahwa dalam melakukan verifikasi ijazah milik bacaleg itu, pihaknya akan menggunakan rekomendasi dari Dinas

pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Bangkalan. Ia pun menambahkan bahwa rekomendasi dari dua intansi tersebut akan dijadikan acuan putusan KPUD nantinya. “Rekom dari kedua instansi ini yang akan kita jadikan dasar untuk menetapkan DCS Bacaleg, khususnya masalah verifikasi ijazah” papar Fauzan. Ditanya mengenai para bacaleg yang ijazahnya masih dianggap bermasalah itu, komisiner KPUD Bangkalan Tajul Anwar, divisi Tekhnis dan data ini mengaku pihaknya tidak mau gegabah memutuskan perkara tersebut.

“Belum, kami masih belum memutuskan, kami masih akan mengkaji apakah bacaleg terkait Tidak Memenuhi Syarat (TMS) atau tidak, khususnya rekomendasi dari Kemenag dan Disdik yang akan kami jadikan pedoman,” tukasnya. Sementara itu, pihak KPUD mengatakan bahwa baru akan mengumumkan hasil verifikasi tersebut sebelum tanggal 13 Juni 2013 mendatang. Pada tahapan tersebut, Daftar calon sementara akan disampaikan kepada publik setelah para anggota KPUD memplenokan hasil verifikasi jajarannya.(dn/ rah)

kecepatan angin bisa datang secara fluktuaktif dan tidak menentu. “Kami himbau kepada pengguna jembatan suramadu untuk lebih waspada terutama kedaraan roda dua,” ungkap Suharyono pada Koran Madura saat dikonfirmasi. Menurutnya, keselamatan para pengguna jembatan terpanjang di Indonesia ini merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, bagi seluruh elemen yang menggunakan jasa tol tersebut untuk memperhatikan kecepatan angin serta mengurangi kecepatan saat berkendara. Apabila dilakukan penutupan oleh petugas karena kecepatan angin melampui batas normal, diharap bagi kendaraan

roda dua maupun roda empat untuk bersabar menunggu sampai kecepatan angin kembali normal. “Keselamatan pastinya menjadi prioritas utama. Jadi kalau sudah cuaca menunjukkan akan terjadinya hujan, maka segala persiapan harus dilakukan oleh para pengguna kendaraan bermotor, seperti mengurangi kecepatan dan melihat kondisi kecepatan angin,” katanya. Sementara itu, ketentuan dilakukan penutupan untuk jalur kendaraan roda dua baik siang dan malam hari, apabila kecepatan angin di atas 40 km/jam, dan untuk roda empat kecepatan angin di atas 60 km per jam.(dn/rah)

PELULUSAN UN

13.411 Siswa Menengah Pertama Lulus 100 Persen BANGKALAN – Sebanyak 13.411siswa yang telah mengikuti ujian nasional (UN) ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat se-Bangkalan dinyatakan lulus. Angka tersebut merupakan komulatif jumlah siswa SMP sebanyak 9.235 dan MTs 4.176 siswa. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Mohni mengapresiasi kerja keras kepala sekolah dan pengajar karena seluruh siswa yang mengikuti Ujian Nasional 2013 lulus seratus persen. Kelulusan yang didapat tak lepas dari peranan semua pihak dalam memprogramkan metode pembelajaran di sekolah. Sebab, siswa sejak awal sudah diberikan bimbingan belajar dan Tryout, sehingga siswa ditanamkan mampu dalam mengerjakan soal ujian. “Keberhasilan siswa lulus 100 persen tentu berkat kerja keras para guru, kepala

sekolah, dan seluruh pihak,” kata Mohni. Kelulusan 100 persen tersebut sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan telah sesuai dengan target yang dicanangkan Disdik Bangkalan. Selain itu, pihaknya juga berharap UN SD Sederajat 2013 di Bangkalan yang bakal diumumkan minggu depan, bisa mengulang sukses yang diraih tahun lalu. ”Lulus semuanya dan menembus angka absolut kelulusan 100 persen,” ucap Mohni. Hal senada disampaikan Kasie Kurikulum, SMA, SMK, SMP, Risman Iriyanto. Menurutnya, kelulusan 100 persen merupakan hal yang sangat dibanggakan. Apalagi, ada peningkatan jika dibandingkan dengan pelaksaan UN SMP tahun lalu. Risman menjelaskan nilai tertinggi pada pelaksanaan UN tahun ini adalah

Nuril Niswatun siswi SMPN1 Bangkalan dengan nilai UN murni 38,75, sementara peringkat kedua diraih oleh Nurul Fitriyah siswi SMPN1 Tanjung Bumi dengan UN 38,55 dan Lusiana Siswa SMPN 2 Sepulu dengan nilai sama yaitu 38,55. Sedangkan peringkat ketiga adalah Dwi Maha Agustini, siswi SMPN 1 Tanjung Bumi dengan nilai 38,50. “Untuk nilai terendah yaitu 19,10. Meski begitu, semuanya dinyatakan lulus karena 40 persennya merupakan nilai dari ujian dan raport sekolah,” ungkapnya. Dia menambahkan penentuan nilai kelulusan tersebut merupakan akumulasi nilai sekolah, yakni nilai raport dengan ujian sekolah digabung. Menurutnya, nilai yang mencapai 5,5 dinyatakan lulus, sedangkan di bawahnya tidak lulus. (ori/ rah)

IDENTITAS KEPENDUDUKAN

321.763 Warga Belum Rekam E-KTP BANGKALAN – Proses perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Bangkalan rupanya mengalami kendala. Dari jumlah wajib eKTP, terdapat sebanyak 321.763 penduduk belum melakukan proses perekaman data. Padahal, target pemerintah pusat, perekaman e-KTP harus sudah rampung hingga akhir tahun. “Proses rekam e-KTP hingga saat ini masih terealisasi 60.89 persen. Presentase jumlah tersebut diambil dari jumlah wajib KTP sebanyak 822,635 jiwa,” kata Kabid Administrasi Kependudukan, Djayus Sayuti, kemarin (2/6). Djayus menjelaskan, realisasi perekaman sebanyak 500.872 penduduk, sedangkan sisanya sebanyak 321.762 jiwa. Menurutnya, dari jumlah sisa penduduk yang belum mel-

akukan perekaman data eKTP, otomatis akan berkurang. Sebab, data tersebut belum dilakukan perbaikan. “Target Nasional yang dikeluarkan yaitu

Kami akan melakukan sistem jemput bola, bekerjasama dengan camat dan kades...” akhir 2011. Sampai saat ini data tersebut masih belum dilakukan revisi. Sebab, jumlah sisa belum dikurangi penduduk yang telah meninggal dunia dan pindah tempat,” ungkapnya. Untuk mengatasi jumlah sisa perekaman tersebut, pihaknya akan melakukan sis-

tem penyisiran terhadap penduduk yang belum melakukan rekam data, sehingga realisasinya bisa lebih cepat. “Kami akan melakukan sistem jemput bola, bekerjasama dengan camat dan kades. Sangat dimungkinkan, setelah dikurangi penduduk yang meninggal dan pindah tempat, sisanya akan berkurang 40 persen, atau sekitar 150 ribu penduduk,” terangnya. Lebih lanjut, Djayus menerangkan jumlah e-KTP yang sudah tercetak dan sudah dikirim dari pusat sebanyak 465.296 keping, sementara e-KTP yang belum tercetak sebanyak 34.882 keping. Ratarata warga Bangkalan yang belum memproses rekam data merupakan warga berasal dari pedesaan. Mereka belum mengetahui pentingnya memiliki e-KTP. Dari 18 kecama-

tan yang ada di Bangkalan, masyarakat yang paling banyak belum memproses rekam data, yakni warga Kecamatan Geger, Galis, dan Kokop. “Warga Bangkalan yang belum memproses rekam data itu merupakan dari masyarakat desa yang belum sadar atas pentingnya kepemilikan e-KTP dan sebagian juga ada warga Bangkalan yang masih ada di perantauan,” kata Djayus. Djayus menambahkan dalam surat edaran yang baru e-KTP akan diberlakukan mulai 1 Januari 2014 mendatang dan KTP lama secara otomatis sudah tidak berlaku lagi. “Semua unit/badan usaha yang memberikan pelayanan pada masyarakat harus memiliki card reader paling lambat akhir tahun ini,” imbuhnya. (ori/rah)

PEMBACA E-KTP: Seorang petugas menunjukkan alat pembaca Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP Reader) milik Kecamatan Batam Kota. Card reader untuk membaca E-KTP masih tergolong langka di Batam. Dinas Kepedudukkan dan Catatan Sipil menyatakan hanya baru ada satu unit untuk seluruh kota, yakni milik Disdukcapil setempat.

ant/joko sulistyo


LINTAS MADURA

7

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

PENYIMPANGAN BBM

Polisi Tetapkan Tersangka Penimbunan Solar BANGKALAN - Setelah melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan pemilik mobil L-300 yang melakukan penimbunan BBM jenis solar. Penetapan tersangka berinisial AK tersebut dilakukan setelah polisi memeriksa sejumlah saksi. AK merupakan warga Desa Kwanyar Kecamatan Kwanyar. ”Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penimbunan BBM jenis solar. Tersangka adalah pemilik tiga mobil jenis L-300 yang sudah kita amankan terlebih dahulu,” jelas AKP Mukhamad Lutfi, Kasatreskrim Polres Bangkalan. Sesaat setelah mengamankan tiga kendaraan tersebut, polisi langsung memeriksa sejumlah saksi, di antaranya para sopir MPU dan petugas SPBU. Dari keterangan saksi tersebut, kecurigaan polisi mengarah pada pemilik kendaraan. Selain itu, pihaknya terus mendalami kasus tersebut, dengan mencari tahu sejak kapan penimbunan solar ini

dilakukan oleh tersangka. Seperti yang telah diberitakan penangkapan tiga buah mobil tersebut, terjadi pada Selasa (28/5), bermula saat pihak kepolisian menerima informasi dari warga, kalau di SPBU Blega terjadi pengisian solar. Setelah dicek, polisi menemukan tiga mobil jenis L-300 sedang melakukan pengisian solar. Ternyata mobil tersebut sudah dimodifikasi. Masingmasing mobil, di dalamnya berisi dua buah tabung besar yang digunakan sebagai penyimpanan. Kursi penumpang yang berada di dalam mobil sudah diganti dengan tabung besar. Ketiga mobil tersebut bernopol N 337 CY, W 1506 BH, dan mobil palt kuning M 1098 UA. Dari pengamanan tersebut, seluruh solar yang berada pada tiga buah mobil, jumlahnya sekitar 5 ton atau 5681 liter solar bersubsidi. Atas penangkapan BBM tersebut, Polres Bangkalan akan melakukan upaya pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka. (ori/rah)

UJIAN NASIONAL

Siswa Tidak Lulus Bisa Mengikuti Kejar Paket SUMENEP – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik mengatakan, siswa yang tidak lulus pada ujian nasional bisa mengikuti kejar paket. “Dua siswa yang tidak lulus itu bisa mengikuti kejar paket B, agar bisa meneruskan ke SMA sederajat,” kata Shadik, Minggu (2/6). Pada ujian nasional tingkat SMP sederajat 2013, dua siswa di Kabupaten Sumenep dinyatakan tidak lulus, yaitu siswa dari SMP Negeri 1 Saronggi, dan siswa SMP terbuka Nong Gunong. Sekalipun terdapat siswa yang tidak lulus, menurut Shadik, angka kelulusan siswa SMP sederajat di Sumenep tahun ini meningkat dibanding tahun 2012. Dari 6.435 peserta ujian nasional (UN), yang dinyatakan tidak lulus hanya 2 orang siswa. Pada

tahun 2012, yang tidak lulus ada 10 orang. ‘’Berarti angka kelulusan di Sumenep mencapai 99,7 persen, lebih meningkat dibanding tahun lalu,” ujarnya. Dia menjelaskan, sedangkan untuk siswa madrasah tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Sumenep, dinyatakan lulus 100 persen. “Kalau siswa MTs lulus 100 persen, hanya dua siswa itu berada dinaungan disdik,’’ paparnya. Sementara itu, nilai terbaik untuk siswa SMP di Sumenep tahun 2013 diraih oleh Veliana Safitri Wulandari, siswa SMP Negeri 1 Sumenep dengan total nilai 37,80; urutan terbaik kedua diraih Ursula Habiba Jamil, siswa SMP Negeri 2 Saronggi dengan total nilai 37,75; dan terbaik ketiga Wahyu Dwi Aprianto, siswa SMP Negeri 1 Kalianget dengan total nilai 37,70. (rif/mk)

ant/andika wahyu

PENYALURAN KUR BNI: Dua perempuan membatik di batik tulis Olive binaan BNI di Batu, Malang, Jatim, Minggu (2/6). BNI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 13 triliun sejak 2007-2013 dengan jumlah debitur mencapai 200 ribu debitur di seluruh Indonesia.

Pesona Batik Madura Tembus Pasar di Luar Negeri BANGKALAN - Pesona Batik Madura yang merupakan mitra binaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mampu memasarkan produknya ke pasar luar negeri, di antaranya Jepang, Australia, Italia, Prancis, dan Thailand. "Setelah bermitra dengan PT Semen Indonesia TBk, Pesona Batik Madura menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan usaha dengan omzet per bulan Rp 300 juta dan mampu menyerap 400 orang pekerja," kata pemilik Pesona Batik Madura Siti Maimonah, pada acara kunjungan mitra binaan PT Semen Indonesia Tbk di Bangkalan Madura, Jawa Timur. Menurut dia, saat ini, penjualan batik Madura sebagian besar dipasarkan di Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Surabaya dengan enam outlet yang

tersebar serta mempekerjakan 400 orang tenaga kerja. "Selain itu, kami juga melakukan penjualan ke luar negeri, misalnya, Jepang, Thailand, Australia, dan Italia," jelas Maimonah. Siti Maimonah mengatakan bahwa dirinya lahir sebagai generasi keempat dari keluarga pebatik Madura. Berawal dari hobinya membatik, Maimonah memiliki misi awal hanya ingin menghidupkan kembali batik Madura yang sudah mulai punah dengan cara berinovasi dalam menciptakan motif-

motif batik. "Saya hanya meneruskan warisan dari orang tua saya dalam membatik dan awalnya cuma hobi. Setelah itu, saya mulai mencintai hobi saya membatik," ujarnya. Dia menambahkan, dari hobi itu, dirinya mendapatkan sumber penghasilan keluarga dan akhirnya masyarakat Madura juga ikut merasakannya. Pada tahun 1990-an, dengan modal dasar awal hanya Rp 5 juta, Maimonah memberanikan diri untuk membuka kembali usaha batik milik keluarganya dengan mengupah empat pegawai. Kemudian, pada tahun 2005, akhirnya Maimonah menjadi mitra binaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang dahulu bernama PT Semen Gresik Tbk. Setelah dirinya bermitra dengan Semen Indonesia, usah-

anya langsung mendapatkan dana segar dari perusahaan semen pelat merah tersebut untuk pengembangan. "Kami dapat dana segar awal sebesar Rp 15 juta dan Rp 20 juta. Karena mulai berkembang, berikutnya kami juga mendapatkan dana sebesar Rp 100 juta dari Semen Indonesia," ungkap Maimonah. Lebih lanjut Maimonah menuturkan bahwa pada awalnya usaha batik miliknya ini tidak memproduksi batik lembaran dengan harga di bawah Rp 500 ribu. Namun, karena saat ini batik sudah menjadi tren fesyen dan karena besarnya permintaan pasar, akhirnya Pesona Batik Madura memproduksi batik dengan harga minimal Rp 60 ribu hingga Rp 200 ribu. Ia mengatakan bahwa ciri kas dari batik Madura adalah

warnanya yang cenderung cerah dan motifnya yang beragam. Adanya proses pembuatan batik tulis Madura yang memakan waktu lama, dan memiliki tingkat kesulitan tinggi. Tidak heran, untuk selembar kain batik Madura milik Maimonah ada yang dibanderol hingga seharga Rp 7,5 juta. "Prosesnya yang lumayan memakan waktu lama hingga berbulan-bulan, dan memiliki tingkat kesulitan tinggi, kami membanderol harga perlembarnya bisa mencapai Rp 7,5 juta," katanya. Lebih lanjut Maimonah mengatakan intinya kami sangat berterima kasih sekali kepada PT Semen Indonesia Tbk. Karena dengan bermitra dengannya, kami bisa mengembangkan bisnis batik Madura hingga ke manca negara.(ant/rah)


8

MATARAMAN

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

SEPAK BOLA

Arema IPL Dipermalukan Persiba 1-3

ant/ari bowo sucipto

AREMA DIKALAHKAN PERSIBA: Pesepakbola Persiba Bantul, I Made Wirahadi (dua kanan) mencoba menerobos hadangan pesepakbola Arema IndonesiaIPL, Mulyanan (kanan) Ahmad Junaidi (dua kiri) dan Legimin Raharjo (kiri), dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/6). Arema IPL dikalahkan tamunya, Persiba Bantul dengan skor akhir 1-3.

Dindik Klaim Kualitas Pendidikan SMP Merata TRENGGALEK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengklaim kualitas pendidikan tingkat SMP di wilayahnya telah merata antara kota dan perdesaan. “Indikasinya, berdasarkan hasil ujian nasional tahun ini, di antara peringkat 10 besar itu tidak ada dominasi sekolah tertentu, namun merata hingga sekolah di daerah pinggiran,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Kusprigianto. Pemerataan kualitas pendidikan itu tidak hanya terjadi di sekolah yang berstatus negeri, namun swasta

juga mampu bersaing secara kualitas. Hal itu terbukti dari sejumlah siswa SMP swasta yang berhasil masuk dalam 20 besar UN se-kabupaten. “Untuk nilai tertinggi diraih oleh siswa dari SMP Negeri I Trenggalek atas nama Rizal Muhammad dengan nilai 38,70, sedangkan nomor dua adalah Rizka Fajar Novia dari SMPN I Durenan dengan nilai 38,10 dan tertinggi ketiga adalah Etika

Rahmawati Nurmazakia dari SMPN I Pogalan dengan nilai UN 37,65,” ujarnya. Kusprigianto mengatakan meratanya prestasi tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik antara dinas pendidikan serta pihak sekolah dalam menjalankan program nasional pendidikan. Selain itu, Kusprigianto mengklaim, fasilitas penunjang pendidikan di sekolahsekolah pinggiran tidak jauh berbeda dengan sekolah yang ada di perkotaan. “Kami tidak membedabedakan antara sekolah satu dengan yang lainnya, semuanya sama dan harus

mendapat perhatian serius demi kemajuan pendidikan di Trenggalek,” imbuhnya. Sementara itu terkait angka kelulusan tingkat SMP di Kabupaten Trenggalek, Kuspri mengaku cukup memuaskan, dari total 7.857 peserta UN SMP, hanya dua siswa yang dinyatakan tidak lulus. Masing-masing dari SMPN 2 Pogalan dan SMP Islam Kalijaga. “Untuk saat ini tingkat kelulusannya lebih baik dibanding tahun lalu, karena yang tidak lulus hanya dua siswa, sedangkan yang lalu mencapai 24 siswa,” paparnya. (ant/rah)

MALANG - Tuan rumah Arema Indonesia gagal meraih poin sempurna setelah dipermalukan Persiba Bantul dengan skor 1-3 pada pertandingan lanjutan Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana Malang, Minggu petang. Arema sebenarnya sempat unggul lebih dulu pada menit ke-38 hingga babak pertama berakhir, namun Persiba Bantul mampu membalikkan keadaan pada babak kedua dengan menjaringkan tiga gol. Sejak kick off babak pertama, permainan yang diperagakan kedua tim sangat monoton, tak ada strategi dan taktik untuk mengembangkan dan membangun serangan secara efektif dan cepat. Bahkan hingga menit ke-31 tidak satu pun peluang tercipta dari kedua tim. Peluang pertama Arema

garis gawang sehingga skor berubah menjadi 1-0. Memasuki babak kedua, Persiba langsung melancarkan serangan. Usaha pemain depan Persiba untuk mencetak gol sempat kandas karena digagalkan oleh pemain belakang Arema, namun pada menit ke-48 Persiba mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dari tendangan Ugiek. Hanya berselang dua menit, Persiba kembali menjebol gawang Arema yang dikawal Ade Mochtar dan menggandakan keunggulan lewat gol Slamet Nur Cahyo yang memanfaatkan kemelut di gawang Arema. Pada menit ke-56, Arema kembali kebobolan lewat gol pemain pengganti Roberto Kwateh dan skor menjadi 1-3 yang bertahan hingga pertandingan berakhir. (ant/rah)

PEKAN OLAHRAGA

Kabupaten Incar 50 Medali Emas Porprov1-3

MALANG - Kabupaten Malang mengincar 50 medali emas dari 30 cabang olahraga yang diikutinya dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IV di Madiun pada 2330 Juni 2013. “Dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IV ini, Kabupaten Malang menargetkan perolehan medali emas sebanyak 50 medali dan harus terpenuhi agar bisa menempati posisi tiga besar,” tegas Bupati Malang Rendra Kresna disela-sela pembekalan atlet Porprov IV kabupaten itu, Minggu. Untuk mewujudkan raihan 50 medali emas dari 30 cabang olahraga yang diikuti itu, KONI Kabupaten Malang akan diperkuat sebanyak 421 atlet, Ofisial, dan pelatih.

Atlet, ofisial, dan pelatih tersebut sebelum selama masa persiapan dan sebelum bertolak ke Madiun diberikan pembekalan oleh Bupati Malang Rendra Kresna. Dalam pembekalan tersebut Rendra meminta seluruh atlet dan ofisial untuk bekerja keras dan menampilkan sportifitas tinggi dalam ajang bergengsi di bidang olahraga se-Jatim itu. “Olahraga merupakan salah satu ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, di samping untuk meningkatkan prestasi. Oleh karena itu, mari kita satukan tekad untuk merebut posisi ketiga dalam Porprov Jatim IV akhir Juni nanti,” tegasnya. Pada Porprov Jatim III di Kediri, Kabupaten Malang

menempati posisi kelima setelah Kota Surabaya, Kota Malang, Kediri, Sidoarjo, dan Kabupaten Malang. Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Malang Ismaryono menambahkan atletnya akan turun di 30 cabang olahraga atau seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porprov IV. “Kita tidak turun di cabang olahraga eksebisi, seperti anggar, karena kita masih belum memiliki sarana dan prasarana pendukung, sehingga tidak memiliki atlet,” ujarnya, menambahkan. Sementara itu kontingen Porprov Jatim IV Kota Malang masih belum melakukan persiapan secara maksimal dan matang, karena terkendala anggaran. (ant/rah)

MASUKI MUSIM KEMARAU

FIGUR

Suprianto Potret Sukses Petani Sawit Hutan Pelelawan TULUNGAGUNG - Sebuah sepeda tua dengan warna kusam berbalut karat tergantung di dinding, nampak kontras dengan rumah mewah sang pemilik kereta angin tersebut. "Inilah harta saya satu-satunya saat saya meninggalkan desa, bertransmigrasi ke sini pada 1990," kata Suprianto, petani sawit di Kecamatan Pangkalan Lesung, Pelelawan, Riau. Namun siapa menyangka Suprianto, pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 1963 yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMP itu kini menjadi salah satu potret petani sawit yang sukses. Potret kesuksesan bapak dua anak tersebut setidaknya terlihat dari rumah mewah dua lantai yang dimilikinya di Pangkalan Lesung. Padahal, rumah itu pada 1990 sangat sederhana, sebagaimana umumnya rumah untuk para transmigran. Selain itu beberapa kendaraan roda empat yang harganya ratusan juta rupiah dan tentu saja kedua anaknya yang kini kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya semakin mempertegas kesuksesannya. Lelaki berusia 50 tahun yang dulunya hanya menaiki sepeda kumbang itu, kini ke mana-mana mengendarai mobil mewah yang dibelinya tahun lalu seharga Rp 420 juta. Supri kini jadi simbol petani sukses. Dia menjadi mitra PT Sari Lembah Subur, produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (Grup Astra Internasional). PT Sari Lembah Subur memiliki 2 pabrik pengolahan CPO di Pelelawan. Pabrik 1 memproduksi 60 ton CPO per jam, pabrik 2 kapasitasnya 30 ton per jam. Ketika ditanyakan kiat suksesnya menjadi petani

tercipta di menit ke-34, namun tendangan Ahmad Junaidi yang berdiri bebas di depan gawang Persiba yang dikawal Wahyu Tri Nugroho masih melenceng jauh di sisi kiri gawang. Tiga menit kemudian, Ahmad Junaidi kembali memperoleh kesempatan untuk menjebol gawang Persiba lewat tendangan bebas, namun lagi-lagi gagal mengoyak jala gawang Wahyu Tri Nugroho. Anak asuh Abdurrahman Gurning itu akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat gol Dhuani Pasatria pada menit ke-38 setelah mendapatkan umpan dari Putut Waringin Jati. Bola tendangan Dhuani sempat diselamatkan oleh pemain belakang Persiba, Nopendi, namun wasit memutuskan gol Arema sah karena bola telah melewati

sawit, Supri tak segera menjawab, hanya matanya yang memandang hamparan kebun sawit yang mengitari rumahnya, seolah ia berusaha mengingat-ingat. "Apa ya? Pokoknya, saya kerja terus, pantang menyerah," katanya. Semasa masih di Tulungagung, dia bekerja sebagai kuli bangunan, lantas meningkat jadi tukang bangunan, kemudian bertemu dengan Miasih gadis asal Trenggalek, Jawa Timur, saat mereka sama-sama main di sebuah lapangan bola di Trenggalek. Tahun 1988 Supri-Miasih menikah secara sederhana di rumah orang tua Miasih di Trenggalek. "Perayaannya sederhana sekali. Hanya dihadiri keluarga dan sebagian teman kami," ujar Supri mengenang masa lalunya. Miasih yang mendampingi Supri saat bertemu dengan para wartawan hanya tersenyum memandang suaminya yang sedang bercerita. Sesekali dia menimpali. "Waktu itu saya masih umur 16 tahun," ucapnya. Meski penghasilan Supri tidak stabil, tapi pengantin baru ini tetap bahagia. "Kalau saya dapat garapan (pekerjaan) membangun rumah, kami bisa makan enak. Kalau sepi garapan, kami makan seadanya," ujar Supri. Mulai gelisah ketika anak pertama mereka, Mawan Haryanto lahir pada 5 Mei 1990, keluarga muda ini mulai gelisah, apalagi mereka dihadapkan pada persoalan untuk membiayai sekolah anaknya nanti. Namun sepertinya jalan terang terlihat mulai menghampiri keluarga tersebut ketika seorang tetangga member-

itahu Supri, bahwa ada empat transmigran di Riau yang balik kampung, meninggalkan rumah jatah transmigrasi. "Tanpa banyak pikir, saya berniat menggantikannya. Kebetulan, istri mendukung niat ini," kenangnya. Tapi, ada biaya administrasi untuk itu yang besarnya Rp 350.000 sehingga dia berusaha kesana-kemari untuk mendapatkan uang sebesar itu dan akhirnya mereka sekeluarga berangkat ke kawasan transmigrasi yang diceritakan tetangganya itu. Berbekal pakaian, sedikit perabot dapur, alat pertukangan, dan sepeda kumbang yang biasa dipakainya serta tekad untuk mengubah nasib, Supri dan Maisah serta Mawan yang saat itu masih bayi 5 bulan diangkut dengan kapal menuju Riau. Namun sesampai di lokasi, Supri dan isterinya kaget, keadaan di wilayah transmgrasi tersebut tidak seperti yang ada dalam benaknya. "Kondisinya sepi di tengah hutan. Jarak dengan tetangga sangat jauh, tidak seperti di Tulungagung," ceritanya. Saat itu untungya Supri sempat membawa lampu minyak sebab sudah diberitahu bahwa belum ada listrik. Rumah jatah transmigrasi itu ukuran 5 X 7 meter di atas lahan setengah hektare. Ada satu kamar, ruang tamu, dan dapur. Atap seng, dinding papan, lantai tanah. Di dalam kamar ada balai kayu untuk tempat tidur yang kemudian diberinya alas tikar untuk tidur mereka. "Selama seminggu kami tidak bisa tidur nyenyak, sebab tiap malam anak saya selalu nangis, digigit nyamuk, siang harinya anak kami tetap tidak bisa tidur, sebab atap seng membuat suhu dalam rumah terasa panas," ujarnya mengenang. Kemudian dia menyia-

sati hal itu dengan membuat bentangan plastik di atas tempat tidur agar tidak terlalu panas sehingga anak mereka akhirnya bisa tidur. Sementara itu mengenai makanan untuk menyambung hidup mereka sehari-hari, dia menyatakan ada jatah beras dan ikan asin, namun sejak hari kedua dirinya sudah mulai menanam padi, jagung, palawija di pekarangan sementara bibitnya minta pada tetangga. Kemudian pekerjaan bertanam diserahkan ke istrinya, sedangkan Supri mencari pekerjaan (sebagai tukang bangunan) di Air Molek, sekitar 25 kilometer dari rumahnya. "Saya berangkat pagi buta, numpang truk yang lewat. Pulangnya sore, numpang truk juga," katanya. Menanam sawit sesuai aturan, transmigran mendapat jatah tanah garapan 2 hektar, selain setengah hektar pekarangan rumah, namun jatah tanah garapan Supri baru dia terima dua tahun kemudian. Sejak itulah, ucapnya, lahan 2 hektar digarap maksimal dengan menanami sawit, sebab hasil panen langsung dibeli PT Sari Lembah Subur (SLS), selain itu bibitnya juga pinjam dari SLS. Ekonomi keluarga Supri mulai membaik dengan menjadi petani sawit. Pada 1993 lahirlah anak kedua, Rini Widowati yang kini masih kuliah di Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, sementara Mawan sudah lulus dari almamater yang sama dan bertugas sebagai dokter di Jember, Jatim. Tak puas menjadi petani sawit, Supri membuka usaha pembuatan bahan rumah tangga dari kayu yang mana produknya berupa pintu, jendela, kusen, lemari, meja, kursi, karena sejalan dengan keahliannya sebagai tukang bangunan. Awalnya dia membuka

usaha di halaman rumahnya, pada 2004 dengan empat karyawan, setahun kemudian dia membuka cabang di Air Molek dengan empat karyawan juga. Ditanya berapa omzet usaha usaha itu, Supri tersenyum, enggan menyebut angka. Begitu juga ketika ditanya penghasilan dari kebun sawitnya lagi-lagi, ia tak mau menyebutkan angka. Namun demikian, Supri mengakui mempunyai investasi berupa kebun sawit 50 hektar di Kalimantan yang pengelolaanya dipercayakan kepada saudaranya. Total penghasilan Supri bisa melebihi gaji direksi bank swasta tingkat menengah. Kesejahteraan keluarga Supri terukur ketika dia memperbaiki rumahnya yang mana pada 2005 atau 15 tahun sejak masuk Riau, dia sudah mempunyai tabungan lebih dari Rp 30 juta. "Waktu merehab rumah ini (2005), tabungan isteri saya Rp 28 juta buat beli bahan bangunan," katanya. Jumlah tersebut, belum termasuk ongkos kerja yang dia kerjakan dibantu beberapa tukang dari Jawa Timur, juga tidak termasuk perabotan kayu yang diproduksi sendiri. Hasilnya, bangunan rumah berlantai dua itu memang tampak megah. Sementara itu mengenai kinerja Supri sebagai pemasok sawit ke PT SLS, Administratur perusahaan itu, Nyoman Pande Sutantra mengatakan yang tahu persis sebenarnya pihak KUD Amanah. "Tapi, melihat kesuksesan dia, mestinya kinerja dia bagus," tambahnya. Menurut Nyoman, rata-rata petani pemasok sawit ke PT SLS berkinerja bagus, kriterianya teruji melalui kualitas sawit yang dipasok ke PT SLS. Jika petani menanam bibit sawit berkualitas bagus, pasti hasilnya bagus juga.(ant/rah)

UPT Bengawan Solo Perkirakan Hilir Tidak Banjir

BOJONEGORO - Unit Pelaksana Teknis Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan daerah hilir provinsi ini mulai dari Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, tidak banjir. “Kecil kemungkinan Bengawan Solo masih menimbulkan banjir di daerah hilir Jatim yang disebabkan hujan pada bulan Juni,” kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Mucharom, Minggu. Ia menjelaskan naiknya permukaan air Bengawan Solo di daerah hilir Jatim yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi hujan yang turun di sepanjang daerah hulu Jateng juga hilir. Hanya saja, kata dia, meningkatnya ketinggian air permukaan air Bengawan Solo di daerah hilir masih di bawah siaga banjir, sebab curah hujan yang turun di sepanjang DAS Bengawan Solo tidak sebesar hujan selama Januari-Februari. “Naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro dalam beberapa hari terakhir belum masuk siaga banjir dengan ketinggian air pada papan duga hanya sekitar 12 meter (siaga I banjir 13 meter), bahkan hari ini mulai turun,” katanya. Meski air Bengawan Solo turun, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan pemantauan ketinggian air Bengawan Solo baik di daerah hulu Jateng maupun hilir Jatim dengan pertimbangan cuaca ekstrem bisa saja menimbulkan kondisi yang diluar kebiasaan. “Sepanjang tidak ada laporan masuk dari daerah Jateng berarti Bengawan Solo di daerah hulu tidak

terjadi banjir,” kata seorang petugas di Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Totok. Dihubungi terpisah Sekretaris Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menjelaskan pihaknya hanya melakukan pemantauan permukaan air Bengawan Solo tanpa melibatkan tim penanggulangan bencana dari instansi lain.

Yang jelas kecil kemungkinan Bengawan Solo menimbulkan banjir, sebab sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juni sudah masuk kemarau,”

MZ. Budi Mulyono Sekretaris (BPBD) Bojonegoro

“Yang jelas kecil kemungkinan Bengawan Solo menimbulkan banjir, sebab sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juni sudah masuk kemarau,” jelasnya. Meski demikian ia mengimbau warga di sepanjang Bengawan Solo tetap waspada, sebab arus air Bengawan Solo masih cukup deras. “Kami minta orang tua tidak membiarkan anakanaknya bermain sendirian di Bengawan Solo,” ujarnya. (ant/rah)


TAPAL KUDA

9

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II

ORMAS KEAGAMAAN

NU Se-Jatim Bahas Pernikahan Ala Eyang Subur

JOB FAIR. Puluhan pencari kerja mengisi formulir di salah satu stand Job Fair 2013 di GOR Jombang, Jawa Timur. Job Fair 2013 yang diselengarakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, diikuti 27 perusahaan se-Jawa Timur dengan 4 ribu lowongan kerja.

KPU Distribusikan Logistik Pilkada JOMBANG - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendistribusikan logisitik untuk keperluan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 5 Juni 2013. “Hampir semua logistik sudah kami distribusikan. Kami target waktu dua hari untuk pendistribusian ke tingkat kecamatan mulai kemarin (Sabtu,1/6) dan hari ini (Minggu, 2/6),” kata Ketua KPU Kabupaten Jombang Machwal Huda, Minggu. Ia mengatakan dalam proses pendistribusian melibatkan polisi untuk pengamanann. Mereka mengawal setiap kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan logistik pilkada, termasuk di lokasi kecamatan. Untuk pendistribusian di tingkat desa, Machwal mengatakan akan dilakukan setelah semua pendistribusian di tingkat kecamatan selesai.

Diharapkan satu hari sebelum pelaksanaan pilkada semua logistik sudah sampai di tingkat desa. Pihaknya juga meminta seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) untuk mengawasi logistik pilkada. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya segel kotak suara rusak. “Kami sudah meminta seluruh panitia untuk mengawasi pelaksanaan pilkada. Jika ada segel rusak, kami minta untuk dilaporkan,” ucapnya. Ia juga mengatakan menerjunkan tim khusus untuk pendistribusian ke lokasi yang cukup sulit secara geografis di antaranya di Kecamatan Won-

HARGA SAHAM

SMGR Stock Split Jika Harganya Rp20 Ribu GRESIK - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) jika harga sahamnya di pasar berada di level Rp 20.000 per saham. “Kita akan lakukan stock split, jika harga saham SMGR berada di level Rp 20.000 per saham,” kata Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto di Gresik Jawa Timur. Dwi Soetjipto mengatakan rencana aksi korporasi ini dilakukan agar saham SMGR lebih likuid di pasar, sehingga dapat lebih terjangkau dan diserap oleh para investor ritel. Dwi mengatakan rencana stock split ini akan menggunakan rasio satu banding lima (1:5). Dengan demikian nilai nominal saham SMGR akan menjadi sebesar Rp 100 per saham dibandingkan saat ini sebesar Rp 500 per saham. Harga saham SMGR saat ini masih berada di kisaran Rp18.000 per saham, pada penutupan perdagangan Jumat (31/5). Saham SMGR berada di level Rp18.000 per saham, atau turun Rp250 dari harga penutupan sebelumnya Rp18.250 per saham. Tambah Mesin Baru PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menambah satu mesin penggilingan baru buatan Jerman un-

tuk memenuhi kebutuhan pabrik di Tuban, Jawa Timur guna meningkatkan kapasitas produksi. “Penambahan mesin baru ini untuk meningkatkan kapasitas produksi semen di Tuban menjadi 14 juta ton pada akhir tahun 2013 dibandingkan kapasitas produksi sebelumnya hanya 13 juta ton per tahun,” kata Kepala Departemen Teknik Semen Indonesia, Prasetyo Utomo di Tuban, Jawa Timur, Minggu. Prasetyo mengatakan saat ini pabrik di Tuban didukung empat mesin dalam memproduksi semen. Dengan adanya penambahan satu mesin baru, pihaknya optimistis produksi semen tahun 2013 akan bertambah menjadi 14 juta ton per tahun. “Mesinnya sudah jalan saat ini, kami membeli mesin dari Jerman langsung dan diharapkan pekan depan sudah bisa beroperasi secara komersial,” kata Prasetyo. Dia menambahkan untuk kebutuhan energi pembakaran, perseroan menggunakan batubara yang berkalori tinggi maupun rendah dengan kebutuhan sekitar 7.000 ton per hari. Kebutuhan batubara itu dipasok dari berbagai perusahaan diantaranya PT Adaro Energy Tbk (ant/rah).

osalam, Kecamatan Plandaan, dan sejumlah kecamatan lain. Selain terletak di daerah perbukitan, tempat itu juga cukup jauh dengan kota dan lebih dekat dengan perbatasan daerah lain. Misalnya, untuk Kecamatan Wonosalam, berbatasan dengan Malang dan Kabupaten Kediri, sementara untuk Plandaan berbatasan dengan Kabupaten Lamongan. “Kami sudah minta ada pengamanan lebih untuk distribusi di daerah yang geografisnya sulit. Kami berharap, untuk pendistribusian logistik ini lancar,” ucap Machwal. Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Widodo mengatakan polisi sudah bersiap untuk melakukan pengamanan seluruh acara yang dilakukan KPU, termasuk pendistribusian logistik pilkada. Ia mengatakan akan melibatkan 1.056 personel polisi.

“Kami juga masih dibantu dengan aparat dari Brimob Madiun dan pasukan dalmas,” kata Widodo. AKP Widodo juga mengatakan pengamanan pilkada sudah dilakukan saat tahapan awal pilkada dimulai. Bahkan, setiap hari juga sudah meminta personel polisi untuk berjaga di kantor KPU Kabupaten Jombang, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Ada sekitar tiga personel yang berjaga secara bergantian setiap hari. Pihaknya berharap, pelaksanaan Pilkada Kabupaten Jombang mendatang bisa lancar. Ia memastikan pelaksanaan pilkada di Jombang bisa lancar sampai acara itu dilaksanakan 5 Juni 2013, penghitungan suara, sampai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dilantik. Untuk itu, personel yang diterjunkan juga cukup besar. Pilkada di Kabupaten

Jombang tidak bersamaan dengan Pilkada Jatim. Pilkada di Jombang digelar pada 5 Juni, sementara Pilkada Jatim pada 29 Agustus 2013. Pilkada di Jombang melibatkan 105 orang petugas pemilihan kecamatan (PPK) serta 918 panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di 21 kecamatan. Jumlah warga yang berhak mendapatkan hak suara dalam pilkada itu mencapai 998.463 pemilih dan mereka akan memberikan hak suaranya di 2.144 tempat pemungutan suara (TPS). Agenda lima tahun sekali itu diikuti oleh tiga pasangan yang ditetapkan ikut pilkada, di antaranya pasangan Munir Alfanani dan Wiwik Nuriati, kedua pasangan Nyono Suharli Wihandoko dengan Mundjidah Wahab, dan pasangan yang terakhir adalah Widjono Soeparno dengan Sumrambah.(ant/rah)

JELANG PEMILUKADA JAWA TIMUR

untuk menjadi calon dalam pemilukada asalkan tidak menyeret institusi NU. “Sebagai orang tua, saya mengharapkan Pemilukada Jatim bisa berlangsung fair, jauh dari fitnah, dan jangan menghalalkan segala cara, apalagi di sini banyak pesantren, tentu nilai-nilai pesantren harus diutamakan,” katanya. Senada dengan itu, Ketua PWNU Jatim K.H. M. Mutawakkil Alallah dalam sambutan pembuka menyatakan bahwa kerja sama ulama dan umara (birokrat) di Jatim cukup baik, termasuk kerja sama dengan parpol di Jatim juga baik karena NU di Jatim berusaha menjadi tenda untuk semua pihak. “Beda ulama dan umara itu cuma dari cara rekrutmen. Kalau rekrutmen umara itu selalu memampangkan poster calon dari jalan raya hingga jalan-jalan desa, tetapi kalau rekrutmen ulama itu tidak seperti itu, contohnya Konferensi Wilayah NU Jatim di sini,” katanya. Menurut dia, hal itu karena suksesi kepemimpinan ulama itu bukan dilakukan dengan cara meminta-minta jabatan, melainkan semuanya merupakan amanah. “Amanah menjadi pengurus NU juga tidak ringan, apalagi saat ini banyak tantangan,” katanya. Dalam kepemimpinannya dalam kurun waktu 2008-2013, dia mengaku bahwa tantangan yang menerpa NU

bagainya. “Untuk tausiyah (rekomendasi), pengurus NU se-Jatim akan mempertajam masalah perlindungan terhadap ajaran Aswaja di Saudi Arabia, nasib umat Islam Rohingnya di Myanmar, buruh Indonesia yang kurang mendapat perlindungan,” katanya. Selain itu, pihaknya juga akan membahas masalah internal organisasi ke-NU-an, seperti mekanisme musyawarah mufakat atau ahlul halli wal aqdi dalam pemilihan pemimpin dan penggunaan nama dan lambang NU oleh kelompok di luar NU, seperti FKPNU, dan sebagainya.

Masalah waqi’iyah lainnya, harga jual barang bersubsidi, penyerahan saham atas nama, perbedaan harga karena berbeda hari, makanan dengan penyedap, penguncian atau penyegelan pagar/ pintu masjid, dan sebagainya. “Untuk program, peserta juga merumuskan penguatan sumberdaya manusia NU, pengembangan sektor ekonomi NU, penguatan sektor pertanian, nelayan, dan buruh, penguatan sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan, kepedulian NU terhadap masalah lingkungan dan global warming,” katanya. Terkait masalah pemilihan pimpinan NU, bursa calon ketua tanfidziyah antara lain KH Mutawakkil Alallah (Ketua PWNU), KH Syaiful Halim (Ketua PCNU Surabaya), Dr KH Abdurrahman Syamsul Arifin/Gus Aab (Ketua PCNU Jember), dan KH Abdurrahman Usman (mantan Ketua PCNU Jombang). Untuk bursa Rais Syuriah PWNU Jatim, nama yang mencuat antara lain KHM Miftachul Akhyar (Rais Syurian PWNU Jatim saat ini), KHM Agoes Ali Masyhuri (Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim saat ini), dan KH Idris Marzuki (Lirboyo, Kediri). (ant/rah)

PERAYAAN UN

PBNU Menjamin Bersikap Netral SIDOARJO - Ketua Umum PBNU Kiai Haji Said Agil Siradj menjamin netralitas NU dalam Pemilukada Jawa Timur meski pihaknya baru saja menerima kunjungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan, yakni Bambang D.H.-Said Abdullah. “Itu silaturahmi, tentu kami terima. Kalau calon lain datang, ya, diterima juga. Urusan pilgub itu, NU netral, baik Jatim maupun provinsi lain,” kata Prof.Dr. Kiai Haji Said Agil Siradj, M.A. setelah membuka Konferensi Wilayah NU Jawa Timur di Sidoarjo, Jumat (31/5) malam. Di sela pembukaan Konferensi Wilayah NU Jatim di Kompleks Pesantren Progresif “Bumi Sholawat” Lebo, Sidoarjo, yang juga dihadiri mantan Ketua MK Prof Mahfud MD yang disebut-sebut capres itu, dia menilai banyaknya pihak yang mendekati NU itu menunjukkan “kebesaran” NU. “Kalau banyak yang mendekati, itu karena NU besar. Jadi, wajar saja, tapi NU tetap netral. Kalau perorangan dari NU ikut mendukung nggak apa-apa, asalkan nggak bawa-bawa nama organisasi karena institusi NU itu netral,” katanya menandaskan. Di sela acara yang juga dihadiri pimpinan parpol dari PKB, PPP, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan sebagainya, orang nomor satu di PBNU itu juga memperbolehkan para kader NU

SIDOARJO - Ratusan peserta Konperensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur membahas sejumlah permasalahan agama dalam forum Bahsul Masail (diskusi masalah agama), di antaranya pernikahan ala guru supranatural Eyang Subur dan nasib Muslim Rohingnya. “Tidak hanya membahas pemilihan pengurus dan tausiyah (rekomendasi), peserta juga melakukan bahsul masail, misalnya tentang kasus pernikahan yang lebih dari aturan agama seperti dilakukan Eyang Subur,” kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jatim KHM Mutawakkil Alallah di Sidoarjo, Minggu. Di sela-sela pembukaan Konperwil NU Jatim di Kompleks Pesantren Progresif “Bumi Sholawat” Lebo, Sidoarjo yang dihadiri 412 pengurus dari 44 cabang NU se-Jatim pada 31 Mei - 2 Juni itu, ia menjelaskan bahsul masail ada tiga kajian yakni maudlu’iyah (masalah pemikiran), waqi’iyah (masalah aktual), dan qanuniyah (perundang-undangan yang ada). “Selain pernikahan ala Eyang Subur, waqi’iyah yang dikaji dari sudut agama antara lain penyewaan lahan tebu dengan berbagai cara, puasa bagi pasien gangguan jantung, money laundring, dan kegagalan berangkat umrah,” katanya. Masalah waqi’iyah lainnya, harga jual barang bersubsidi, penyerahan saham atas nama, perbedaan harga karena berbeda hari, makanan dengan penyedap, penguncian atau penyegelan pagar/pintu masjid, dan sebagainya. “Untuk Bahsul Masail Maudlu’iyah antara lain mengkaji status nasab anak, kekebalan jurnalistik, operasionalisasi maqashidus syariah, baiat dalam pengamalan agama, prinsip Jam’iyah NU, status Dar dan Daulah Indonesia, dasar memilih alternatif kebijakan, dan sebagainya,” katanya. Sementara masalah qanuniyah yang dikaji antara lain wasiat wajibah, perlindungan pengusaha domestik, sengketa hak asuh anak, sita aset sebagai sanksi tindak pidana, pakta integritas antipoligami, anak luar nikah, jabatan publik, dan se-

relatif cukup besar karena kalangan eksternal menghantam NU secara ideologi. “Untuk itu, kami merevitalisasi dakwah dengan mendirikan Aswaja Center dan TV-9,” katanya. Pembukaan Konferensi Wilayah NU Jatim 2013 itu ditandai dengan pemukulan beduk oleh Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj. “Setelah kembali ke Khitah NU 1926, PBNU sekarang mendorong kembali ke pesantren agar nilai-nilai pesantren menjadi rujukan,” kata Said. Selain Ketua Umum PBNU, Gubernur Jatim, dan Prof. Mahfud MD, Konferensi Wilayah NU Jatim yang akan berlangsung hingga 2 Juni itu dihadiri K.H. Muchit Muzadi (Mustasyar PBNU), K.H. Bashori Alwi (Mustasyar PWNU Jatim), K.H. Anwar Mansur (Syuriah PWNU Jatim), K.H. Sholeh Qosim (Sidoarjo), dan sebagainya. “Kami menyelenggarakan kegiatan hampir dua bulan karena Konferensi Wilayah kali ini dirangkai dengan 18 kegiatan dalam rangka peringatan Hari Lahir Ke-90 NU pada tanggal 16 Rajab 1434 H,” kata Sekretaris PWNU Jatim H. Masyhudi Muchtar. Ke-18 kegiatan itu, antara lain, jalan sehat, sepeda santai, istigasah, selawatan, seminar, semiloka, bedah kitab kuning, baksos, donor darah, bantuan anak yatim, ziarah pendiri NU, dan wayang kulit. (ant/rah)

Siswa SMP Al-Muslim Semir Sepatu Guru SIDOARJO - Puluhan siswa Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Muslim Sidoarjo, Jawa Timur, menyemir sepatu milik guru mereka sebagai ungkapan rasa syukur untuk merayakan kelulusannya. Humas SMP Al Muslim Siti Amina menjelaskan kegiatan yang dilakukan siswanya itu merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada para gurunya. “Para siswa dengan sengaja menyemir sepatu masing-masing guru, sebagai bentuk lain dari ungkapan syukur dan bakti kepada gurunya,” ujarnya di Sidoarjo. Selain itu, kata dia, para siswa juga mencuci baju milik para guru dengan harapan bisa selalu mengingat jasa para gurunya. “Baju yang sudah dicuci tersebut lalu disetrika dan selanjutnya diberikan kembali kepada masing-masing guru untuk dikenakan lagi ketika mengajar,” ucapnya. Ia mengatakan poin penting yang perlu dicatat dari tindakan siswanya itu adalah semangat dan rasa syukur atas kelulusan mereka yang disalurkan melalui tindakan yang positif. “Tidak hanya dua kegiatan itu saja yang dilakukan pada siswa untuk mengucapkan rasa syukur mereka kepada para guru, akan tetapi ada cara lainnya, yakni sebagian siswa mencuci sepeda motor guru,” paparnya. Para siswa tanpa dikomando langsung bergegas menuju ke tempat parkir sepeda motor guru, dan selanjutnya mencucinya secara bersamasama. “Siswa rela melakukan semua itu sebagai simbol ucapan terima kasih atas segala jasa para guru mereka yang telah mengantarkan mereka berhasil lulus dalam ujian nasional,” katanya. Sebelumnya, prosesi kelulusan ala SMP Al Muslim Sidoarjo dilaksanakan di teras sekolah dalam suasana santai, yakni semua siswa dan guru duduk bersila di karpet. Setelah kepala sekolah memberikan sambutan, satu per satu siswa yang mengikuti ujian nasional pada tahun ini, yakni sebanyak 24 anak, dipanggil untuk menerima amplop berisi pengumuman lulus atau tidaknya mereka, dan ternyata lulus semua. (ant/rah)


10

Sehat itu Tidak Mudah

salam songkem Kiblat Syariah

S

M

enteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa pernah menyatakan negara Indonesia potensial menjadi negara kiblat industri berbasis syariah bagi negara lain di dunia. Pernyataan itu didasarkan pada banyaknya produk syariah yang ada di Indonesia. Selain itu juga didasarkan pada penduduk negeri ini yang mayoritas muslim dan luasnya potensi pasar bagi produk syariah yang ada didalam negeri. Ketiga faktor tersebut menjadi potensi luar biasa bila dikembangkan secara maksimal. Produk syariah di sektor industri yang bisa dikembangkan Indonesia yaitu produk makanan halal, industri syariah, dan busana muslim. Ketiganya sangat potensial dikembangkan di negara ini karena saat ini negara merah putih ini sudah maju, tidak sedikit di antara penduduk sudah menjadi konsumen kelas menengah keatas, karena terdapat puluhan juta penduduknya yang nilai belanjanya senilai USD 200 perbulan. Tidak sedikit rakyat negara ini hidup dalam ekonomi paspasan, bahkan sekarat (sangat miskin). Mereka hidup menjadi beban negara, karena tiap tahun harus diberi tunjangan, baik itu berupa raskin, program kesehatan gratis, dan lain sebagainya. Keadaan masyarakat yang semacam ini menjadi fakta lain bahwa kesejahteraan rakyat di negara ini masih sangat beragam; di satu sisi ada yang menengah ke atas, bahkan sangat kaya. Di sisi lain, ada pula yang hidup dengan ekonomi menengah ke bawah, bahkan sangat miskin. Dua suguhan fakta kehidupan rakyat tersebut menjadi romantika sosial kebangsaan di negara ini. Dua potret kehidupan rakyat dengan eksistensi masing-masing harus diakui memang ada pengaruhnya bagi terbentuknya kiblat syariah. Potret kehidupan rakyat yang hidup dengan ekonomi menengah ke atas cenderung dapat menguasai produksi syariah, sedangkan potret kehidupan rakyat dengan taraf ekonomi menengah ke bawah cenderung menjadi objek dari pemasaran produk syariah. Dengan demikian kedua potret kehidupan rakyat yang taraf kehidupannya berseberangan tersebut menjadi potensi berkembangnya produk syariah di negara ini, sehingga nantinya akan menjadi kiblat bagi negara lain di dunia. Namun justeru hal tersebut yang mengindikasikan kehidupan Indonesia tak ubahnya rimba yang ganas. Siapa yang kuat akan menindas yang lemah menjadi praktik terselubung yang sangat mengerikan. Maka tak heran bila ada orang bilang, seumur-umur kemiskinan di Indonesia tidak akan pernah terentaskan dengan program apa pun. Sebab pengentasan kemiskinan hakikatnya hanyalah kedok untuk menutupi aksi kejahatan yang terselubung. Memang, harus diakui, sisi positif pertumbuhan industri syariah tidak bisa dinafikan. Di antaranya dengan pertumbuhan industri berbasis syariah, seperti di sektor perbankan syariah, pasar paham syariah, secara tidak langsung telah menyelamatkan praktek transaksi keuangan yang dibenarkan, setidak-tidaknya dapat mengimbangi traksaksi jasa keuangan konvensional yang diperdebatkan kehalalannya. Namun sejauh ini, pertumbuhan industri berbasis syariah tersebut tak cukup signifikan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terutama masyarakat miskin yang selama ini menjadi objek pemasaran dari industri berbasis syariah tersebut tetap tak terbangkitkan dari kemiskinannya. Kiranya program industri berbasis syariah tersebut masih ada yang perlu dibenahi. Seharusnya pertumbuhannya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang dapat dibuktikan dengan kesejahteraan hidup bagi masyarakat miskin yang selama ini menjadi objek pemasarannya. (*)

Data Pemilih Pilgub

A. Busyro Karim, M.Si Penulis buku, tinggal di Sumenep

Kalau Indeks kesehatan di Kabupaten Sumenep grafiknya terus meningkat dari tahun ketahun, bukan berarti penanganan kesehatan boleh dikendorkan. Malah seharusnya peningkatan itu semakin menyemangati kita untuk lebih meningkatkan lagi dengan prosentase peningkatan jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

eringkali orang berkata, mengapa tempat rujukan pengobatan orang sakit dinamai rumah sakit, bukan rumah sehat. Bukankah orang yang masuk rumah sakit agar memperoleh penyembuhan atau biar kembali sehat. Bagaimana bisa, rumah berlabel sakit bisa menyembuhkan orang sakit. Apa tidak sebaiknya diganti saja dengan rumah sehat. Ungkapan ini sepintas ada baiknya. Sebab kata sakit konotasinya lebih pada negative dan tidak memberikan sugesti tambahan atau semangat lain untuk sembuh. Beda dengan rumah sehat. Dari namanya saja terdengar lebih positif dan dapat menjadi sugesti sampingan bagi pasien lekas sembuh. Pertanyaannya, apa betul perubahan nama itu menguntungkan pasien. Apa tidak justru perubahan nama seperti itu hanya akan membebani anggaran rumah sakit. Karena disamping anggaran yang sudah ada harus ditambah lagi dengan anggaran perubahan nama. Bagaimana kalau digeser sedikit, nama boleh rumah sakit, tapi apa yang ada didalamnya semuanya harus sehat. Administrasi dan prosedur penanganan pasien sehat. Biaya yang dikenakan tergolong sehat. Perawatannya juga sehat. Dan penanganan serta pengawasan dokter terhadap pasien dan pengobatan pasien juga sehat. Sehat disini dapat diartikan, administrasi dan prosedur tidak berbelit-belit. Biayanya tidak mahal. Dan penanganan perawatan dan pengobatan berlangsung 24 jam serta keberadaan perawat dan dokter siaga 24 jam. Tidak hanya itu, semua dari petugas administrasi, petugas loket pembayaran, perawat dan dokter serta seluruh petugas rumah sakit ramah senyum dan memahami beban pasien dan keluarganya selama di rumah sakit. Nah ini betul-betul rumah sehat dalam pengertian sesungguhnya. Apalah arti sebuah nama, jika nama itu bukan representasi dari pemilik nama. Yang buruk kalau di rumah sakit pelayanannya tidak sehat. Penanganan pasien tidak sehat. Wajah dan mental petugasnya tidak sehat. Dan keseluruhan manajemennya tidak sehat. Tentu tidak hanya pasien yang susah untuk sembuh. Keluarga yang mendampinginya bisa ikutan sakit. Kalau demikian nama rumah sakit bukan lagi sebatas pembeda dengan rumah-rumah tinggal permanen di masyarakat. Tetapi memang klop dengan namanya yaitu gudangnya orang sakit. Na’udubillahi min dzalik. Oleh karena itu, merubah substansi

dalam rangka meningkatkan fungsi dan manfaat lebih utama dari pada sekedar merubah nama. Tindakan sekecil apapun untuk memperbaiki pelayanan dan kondisi rumah sakit, baik itu rumah sakit yang mutu pelayanannya sudah berstandar internasional, maupun rumah sakit yang berstandar kampungan, jika ada, tetap saja dinamika perubahan kearah yang lebih baik harus diupayakan setiap saat. Ini berlaku pula bagi rumah sakit dr. Moh. Anwar di Sumenep. Meskipun rumah sakit dr. Moh. Anwar sudah menjadi BLUD, akreditasi tahun 2012, dan ISO, dinamika perubahan kearah yang lebih baik harus terus diupayakan. Karena standar-standar mutu diatasnya masih banyak untuk dijadikan target peningkatan. Kalau Indeks kesehatan di Kabupaten Sumenep grafiknya terus meningkat dari tahun ketahun, bukan berarti penanganan kesehatan boleh dikendorkan. Malah seharusnya peningkatan itu semakin menyemangati kita untuk lebih meningkatkan lagi dengan prosentase peningkatan jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2011 indeks kesehatan sebesar 66,18. Kemudian ditahun 2012 meningkat menjadi 66,48. Pada tahun 2013 ini harus lebih meningkat lagi hingga menyentuh angka didepan koma. Meningkat menjadi 76,00, misalnya. Menjadi 85,00, umpanya. Atau meningkat sampai 90,00 pencapaiannya. Kalau tidak demikian, khawatir peningkatan indek itu hanya imbas dari peningkatan rutin tahunan. Sepi dari peningkatan lompatan, atau hasil dari langkah terobosan. Berbeda dengan angka harapan hidup di Kabupaten Sumenep. Karena Peningkatannya sudah menyentuh angka sebelum koma. Jika pada tahun 2011 angka harapan hidup mencapai 64,71 kemudian meningkat ditahun 2012 menjadi 68,90. Maka tren baru yang mesti diupayakan, peningkatan puluhan. Bukan lagi satuan dari angka 4 pada 64,71 menjadi angka 8 pada 68,90. Sehingga perubahan peningkatan berkisar dari 68,90 menjadi 78,90 atau lebih tinggi lagi. Pada Kamis 2 Mei 2013 yang lalu, di SKD Batuan Sumenep berlangsung diklat peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan terselenggaranya diklat tersebut diharapkan aparatur di bidang pelayanan kesehatan mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang terus berkembang dan bisa mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Jika Pemkab Sumenep telah menganggarkan sebesar Rp 10 Milyar untuk

pelayanan puskesmas gratis dan Rp 10 Milyar untuk menggratiskan pasien kelas III di RSUD Dr Moh. Anwar, maka petugas kesehatan seharusnya mengimbangi perhatian tersebut dengan mengubah pola pikir dan meningkatkan motivasi kerja. Jangan sampai, karena menjadi gratis pelayanan menjadi kendor. Ada dua hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kesehatan. Pertama, menyakut sistem. Terkait sistem yang terpenting untuk selalu diingat yaitu mengenai standar operasional prosedur dan budaya organisasi. Jika diketahui prosedur pelayanan berbelit-belit, tidak memberikan kemudahan, berarti sistemnya yang keliru. Tetapi jika prosesnya lamban bukan karena kelemahan sistem, bisa jadi budaya organisasinya yang perlu dirubah. Kedua menyangkut soal karakter pelayanan masyarakat. Karakter pelayanan dimaksudkan, yaitu bagaimana cara petugas kesehatan berkomonikasi dengan pasien, berpenampilan fisik yang baik saat bertugas dan memiliki orientasi kerja yang baik sebagai abdi masyarakat. Ketika dua hal itu sudah dilakukan dengan baik, tinggal bagaimana mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dari pusat studi kependudukan Universitas Gajah Mada, rata-rata ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik disebabkan oleh tiga hal, yaitu cara pelayanan, waktu dan biaya. Dari ketiganya yang paling mendominasi keluhan masyarakat adalah cara pelayanan yang diberikan. Ironisnya, cara pelayanan justru paling rumit dibanding soal waktu dan biaya. Karena pelayanan tidak hanya menyangkut teori, tetapi juga memerlukan seni. Bentuk pelayanan pada orang tertentu belum tentu cocok untuk orang lain. Oleh karena itu, kompetensi dan kepribadian petugas pemberi pelayanan menjadi faktor utama. Untuk memenuhi tingkat kompetensi dan kepribadian yang memadai tidak cukup hanya melalui diklat. Pengalaman dan gemblengan di lapangan tentu memberikan andil besar dalam mewujudkan kematangan seseorang mencapai taraf yang diinginkan. Sudahkah arahan dan bimbingan di lapangan dilakukan? Jawabannya menentukan sehat tidaknya lingkungan tempat anda bekerja. =

Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan Karakter

D

D

ata pemilih untuk pemilihan gubernur Jawa Timur yang ada selama ini ternyata masih bermasalah. Setidak-tidaknya masih terdapat beberapa penduduk yang belum diverifikasi, bahkan di Kediri ditemukan data pemilih ganda hingga 2.097 jiwa. Ketidakberesan data juga terjadi di Madiun, Jatim. Permasalahan terletak pada data pemilih pemilukada bupatiwakil bupati Madiun dan pemilukada cagub-cawagub Jatim, yang berselisih. Sekadar diketahui, data pemilih untuk pemilihan bupati-wakil bupati sebanyak 630.488 pemilih, sedangkan data pemilih untuk Pilgub Jawa Timur 478.139 pemilih, dari jumlah data pemilih tersebut terdapat selisih 152.349 pemilih. Selain itu, tidak menutup kemungkinan masalah data pemilih juga terjadi di tempat lain. Masalah kesimpangsiuran data pemilih itu disebabkan oleh kurang seriusnya pemutakhiran data yang dilakukan oleh petugas pemungutan suara yang dilantik oleh KPU. Berdasarkan kesemrautan data pemilih tersebut, KPU membentuk tim khusus. Informasinya kemudian tim khusus tersebut akan disebar ke sepuluh titik krusial yang diketahui oleh KPU agar masalah data pemilih dapat teratasi. Bila pemilukada tahun sebelumnya jumlah warga Jawa Timur yang terdata sebagai pemilih sebanyak 29.495.846 jiwa, maka pada pemilu Jatim kali ini terkumpul data kependudukan lebih banyak, mencapai 29.501.138 jiwa pemilih yang punya hak suara. Data pemilih tersebut akan segera disahkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada 11 Juni dan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 8 Juli. Akan tetapi jadwal pengesahan DPS dan penetapan DPT tersebut tak akan berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan apabila permasalahan data pemilih tak segera terselesaikan oleh tim khusus tersebut. Tentu saja, apabila tim khusus gagal menyelesaikan kekacauan data penduduk Jatim yang punya hak suara, maka diperkirakan akan berpengaruh pada pelaksanaan pemilukada Jatim yang rencananya digelar pada tanggal 29 Agustus 2013. Paling tidak pemilukada Jatim kemungkinannya akan diundur, bila penyelesaian persoalan data pemilih berlarut-larut. Masalah data pemilih untuk pemilukada Jatim juga riskan dan berdampak negative pada aspek administratif dan yuridis, sebab dalam masalah data pemilih biasanya akan diikuti oleh masalah lain seperti adanya kecurangan, pengurangan hak konstitusi rakyat, yang dikhawatirkan berujung pada masalah kualitas pemilukada dan permasalahan hukum. Oleh karena itu, permasalahan DPT di beberapa kabupaten di Jawa Timur mesti secepatnya ditindaklanjuti. Sehingga proses pilgub berjalan lancar (*)

A

OPINI

SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

Hidayat Raharja Pendidik dan Pelaku Kebudayaan

Realitas yang beragam dalam lingkungan sekolah adalah sumber inspirasi bagi guru untuk menjadikannya sebagai sumber belajar atau pun untuk melakukan inovasi pembelajaran sekaligus mengembangkan karakter perserta didik, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya.

ua minggu ini saya mendapatkan tugas untuk memberikan workshop Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB). Dalam tim narasumber yang teridiri-dari empat orang, saya kebagian tugas untuk menjelaskan mengenai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang memaparkan mengenai Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Sumenep. Peserta workshop PKG dan PKB utusan dari setiap sekolah yang terdiri-dari seorang Kepala Sekolah dan Guru senior. Rata-rata di setiap titik kegiatan terdiri-dari 120 orang peserta dan dibagi ke dalam empat ruang kelas. Rata-rata usia peserta di atas usia 40 tahun dan bahkan ada peserta yang sudah mendekati masa pensiun. Dua titik kegiatan yang telah saya kunjungi adalah kecamatan Lenteng arah selatan kota Sumenep, dan kecamatan Batang-batang di arah timur kota Sumenep. Dua tempat yang sangat menarik karena kali kedua saya berinteraksi dengan guru-guru di Sekolah Dasar. Pertama, tahun 90-an ketika saya ditugasi untuk menjadi tutorial Diploma II PGSD. Saya sudah menduga kalau sajian mengenai Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif merupakan hal yang dianggapsulit oleh para peserta.Meski, pada kesempatan itu saya berkewajiban untuk menjelaskanmengenai prosedur penilaian PKB. Namun lebih banyak peserta yang meminta pemahaman kepada proses publikasi dan pembuatan karya inovatif. Bila dicermati secara praktik sebenarnya banyak aktivitas pembelajaran bapak/ibu guru di SD yang bisa diangkat ke dalam sebuah tulisan ilmiah atau publikasiilmiah mau pun untukdiangkat ke dalam bentukkarya inovatif. Cuma.barangkali karena bapak/ibu guru yang kurang mempedulikan dan jarang mendokumentasikan apa yang

telah dilakukannya. Saya menjelaskan kepada mereka, bahwa hampir semua guru SD yang mengajar di kelas rendah mempergunakan teknik atau metode bercerita untuk menjelaskan tema yang diajarkannya.Andai cerita yang diutarakan di depan murid direkam dan kemudian sesampainya di rumah diubah ke dalam tulisan, maka dalam satu hari seorang guru memiliki satu tulisan. Jika dalam setahun ada 220 hari efektif, maka seorang guru telah memiliki 220 tulisan bisa dikumpulkan untuk dijadikan buku pendidikan. Setiap kelas merupakan sesuatu yang unik, berbeda dengan kelas lainnya, dan setiap hari pasti muncul persoalan-persolan yang menarik untuk didiskusikan atau dibicarakan dan bisa diangkat ke dalamsebuah penelitian tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran. Upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran mereka lakukan walau pun tak pernah mereka dokumentasikan dengan baik. Berbicara mengenai karya inovatif sebenarnya banyak peluang yang bisa dilakukan oleh bapak/ibu guru di Sekolah Dasar, terutama hal ini bila menengok keberlimpahan kearifan lokal yang bisa dijadikan sumber inspirasi dalam pembelajaran. Kearifan lokal yang telah memberikan pengalaman kultural dalam diri anak adalah modal dalam pembelajaran yang membuat pelajaran menjadi lebih bermakna. Menghitung luas bidang pada matematika di sekolah dasar. Unjuk kerja yang ada dalam lembar kerja siswa adalah anak disuruh menghitung luas bidang gambar simetris, asimetris yang polanya tercetak di atas kertas grafik. Dengan menghitung luas kotak anak bisa menentukan luas bidang. Jika hanya seperti ini anak hanya bisa menghitung luas, dan mengenal bentuk bidang yang terbatas. Kondisi ini dapat dilakukan inovasi, misalnya dengan menugaskan anak untuk membawa aneka jenis daun

dari lingkungan rumah atau sekolah. Aneka jenis daun tersebut diletakkan di ataskertas grafik, digambarkan polanya, dan dihitung luasnya. Sama-sama bisa menghitung luas,tetapi pada tahap inovasi anak juga mengenal aneka macam bentuk daun dengan berbagai warna dan permukaan daun yang luasnya beraneka ragam. Setiap anak dapat dipastikan memperoleh luas bidang yang bermacam-macam. Hasil pengukuran yang bisa menanamkan keberbedaan atau keberagaman yang semuanya benar, artinya mereka akan bisa menghargai keberbedaan dengan orang lain. Ketika seorang guru olah raga akan melakukan permainan sepkabola, maka akan muncul kreativitas guru untuk mengatasi keterbatasan yang ada. Karena lapangansekolah tidak terlalulebar dan jumlah siswa hanya sepuluh orang, maka lapangan keciltersebut dijadikan tempat melakukan permainan. Kesepakatan dilakukan garis batas hanya ditandai dengan sekepal batu di setia psudut. Gawangnya hanya dibatasi dua kepal batu yang di taruh pada jarak sekitar satu meter tanpa ada penjaga gawang. Aturan-aturan yang ada menjadi sebuah kesepakatan dan olahraga yang dilakukan bukan untuk mencari kemenangan tetapi sebuah upaya untuk mengembangkan diri melatih sportivitas, kerjasama, kerja keras, dan takmudah menyerah menghadapi keterbatasan. Realitas yang beragam dalam lingkungan sekolah adalah sumber inspirasi bagi guru untuk menjadikannya sebagai sumber belajar atau pun untuk melakukan inovasi pembelajaran sekaligus mengembangkan karakter perserta didik, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya. Mereka terkesima, bahwa ada hal yang selama ini mereka lupakan. Andai semua itu didokumentasikan, maka mereka tidak akan kesulitan memenuhi tuntutan pemenuhan angka kredit yang menjadi syarat dalam kenaikan pangkat atau jabatannya. =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


NASIONAL

11

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

PERIODE KEDUA MEMERINTAH

SBY Dapat Rapor Merah JAKARTA-Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama lima tahun kedua pemerintahan mengalami kemerosotan. Ketua Umum Partai Demokrat itu tidak memberikan perubahan signifikan kepada masyarakat bahkan hampir semua bidang memperoleh rapor merah. “Hasil analisis LSN menemukan korelasi positif antara rendahnya kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan SBY, dengan rendahnya kepercayaan mereka terhadap sejumlah agenda nasional yang dikeluarkan pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry dalam acara rilis hasil survei bertema Kinerja Pemerintahan SBY Menjelang Pemilu 2014 di Senayan, Jakarta, Minggu (2/6). Survei ini dilaksanakan pada 1 hingga 10 Mei 2013 di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi survei ini meliputi penduduk Indonesia yang berumur 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah. Jumlah sampel sebanyak 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling), dengan margin of error 2,8% dan tingkat kepercayaan (level of confident) 95%. Survei ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka, dengan responden berpedoman pada kuesioner serta dilengkapi riset kualitiatif melalui wawancara mendalam (depth interview) dan analisis media. Menurut dia, buruknya perfomance kepemimpinan membuat wibawa pemerintah merosot tajam. Ini artinya, pemerintahan SBY telah kehilangan kredibilitas di mata publik. “Inkonsistensi Presiden SBY dan sejumlah menteri di tahun politik ini membuat kredibilitas pemerintah semakin merosot,” ujar dia. Hampir semua bidang kinerja pemerintahan SBY memperoleh rapor merah dari publik. Di bidang ekonomi, politik, hukum, pertanian, keamanan dan lain-lain, responden menilai D dan E. Hanya bidang kesehatan dan pendidikan, publik memberikan rapor biru atau nilai C minus. “Artinya, rata-rata tingkat kepuasan publik berada di bawah 45%. Kinerja Pemerintahan SBY yang terburuk di bidang hukum, ekonomi, politik dan olahraga,” jelas Umar. Dalam bidang hukum, lanjut dia, ketidakpuasan publik mencapai 65,6%. Hanya 28,3% publik yang mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan dalam masalah hukum. “Di bidang ekonomi, ketidakpuasan publik mencapai 64,1 persen. Kepuasan publik di bidang ekonomi stagnan di kisaran angka 30 persen sejak SBY berkuasa 9 tahun lalu.” Sementara, lanjut dia, mayoritas responden menyatakan kondisi ekonomi rumah tangga mereka tidak mengalami perubahan berarti dibandingkan 5 tahun sebelumnya. Bahkan sebanyak 16,3% mengaku kondisi ekonomi rumah tangga mereka justru lebih buruk

dibanding 5 tahun lalu. “Sedangkan di bidang politik kepuasan publik juga sangat rendah. Hanya 27,1% mengaku puas terhadap kondisi dan perkembangan politik nasional dalam 5 tahun terakhir. Publik juga menilai 77,7% menyesalkan keputusan SBY yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” tutup Umar. Mundur Lebih lanjut dia menjelaskan, mayoritas masyarakat setuju terhadap menteri yang menjadi caleg harus mengundurkan diri dari jabatan Menteri. “71,3% responden meminta seluruh menteri yang maju sebagai caleg untuk Pemilu 2014 segera mengundurkan dari kabinet,” kata peneliti LSN Dipa Pradipta di Jakarta, Minggu, (2/6). Menurut Dipa, publik menilai keharusan menteri mundurkan dari kabinet, agar tidak terjadi conflict of interest. “Dengan dia masih menjabat menteri, maka potensi menggunakan fasilitas negara sangat besar. Ditambah lagi agar tak ada konflik kepentingan,” tambahnya. Lebih jauh kata Dipa, secara umum hasil kajian LSN juga mengungkapkan tingkat kepuasan publik atas kinerja KIB II terus menurun. Apalagi para menteri yang berasal dari partai politik dinilai lebih mementingkan partai daripada bekerja. Sementara itu, peneliti LSN lainnya, Gema Nusantara menambahkan sekitar 77,7% responden menyesalkan keputusan Presiden SBY merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. “49,2% responden menilai kondisi negara Indonesia selama periode kedua pemerintahan SBY ‘sama saja’ dibanding 5 tahun sebelumnya. Bahkan 30,2% menilai semakin buruk. Sebanyak 18,5 menilai ‘semakin membaik’,” ujar dia. Rata-rata tingkat kepuasan publik berada di bawah 45%. Di bidang politik, kepuasan publik sangat rendah mencapai 27,1%. Kinerja Presiden SBY terburuk di bidang ekonomi dan hukum masing-masing tingkat ketidakpuasannya adalah 65,6% untuk bidang hukum dan 64,1% untuk bidang ekonomi. 86,1% tak setuju kebijakan pemerintah untuk kenaikan BBM. Namun demikian, kata Gema, ada yang mengejutkan, yakni hanya ada 3 kementerian yang kinerjanya termasuk moncer. “Menteri dengan kinerja baik Menteri BUMN Dahlan Iskan, dengan alasan sering blusukan,” ucapnya Selain itu, kata Gema lagi, Dahlan juga berani melakukan dan merevitalisasi aset yang menjelang bangkrut. “Juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan membaur dengan masyarakat,” tutur dia. (abd/gam/abe)

ant/agus bebeng

SURAT UNTUK PRESIDEN. Sejumlah anak dari komunitas L-Rasdan membawa surat untuk presiden dalam rangka memeringati Hari Anak Internasional, Bandung, Sabtu (1/6). Dalam peringatan tersebut anak-anak menuliskan harapan dalam bentuk surat yang ditujukan kepada presiden.

Jangan Pilih Capres yang Tidak Pancasilais JAKARTA- Masyarakat Indonesia diminta hatihati memilih pemimpin ke depan agar bangsa ini tidak terkepung oleh paham kapitalisme, neoliberlaisme, dan imperialism. Karena itu, masyarakat harus tegas menolak pemimpin yang tidak berjiawa Pancasilais. “Menyadari Pancasila dan ruhnya sangat penting dalam membangun berbangsa dan bernegara, maka masyarakat harus menolak calon presiden yang tidak Pancasilias,” kata pakar hukum tata Negara Margarito

Kamis, dalam dialog ‘Mengevaluasi Pmimpinan (Tak) Pancasilais’ bersama Ketua The Presiden Center Eddy Herwani Didied Mahaswara, dan pengamat politik UI Boni Hargen, di Jakarta, Minggu (2/6)

Menurut dia, capres 2014 sebagai calon pemimpin bangsa ini harus-harus benar ditakar jejak rekamnya terhadap pelaksanaan Pancasila. Hal ini sangat penting agar tujuan reformasi dalam berbangsa, dan bernegara itu benar-benar terwujud. “Bangsa ini sekarang sudah terkepung oleh paham asing. Makanya, semangatnya kita kembalikan ke Pancalisa karena menentukan arah bangsa ke depan,” jelas dia. Margarito menjelaskan, Presiden ke depan tidak

boleh membiarkan bangsa ini terkepung oleh paham asing yang bertentangan dengan nilai Pancasila. “Kalau pun sulit menemukan pemimpin yang Pancasilais, maka tak masalah jika terpaksa harus memilih yang sedikit kapitalis,” tambahnya. Namun Margarito yakin ada tokoh-tokoh bangsa yang mempunyai tempat di hati rakyat. Makanya, menyuarakan Pancasila itu tak boleh berhenti. “Terbukti, rakyat menyadari pemimpin yang baik seperti dalam Pilkada

DKI Jakarta dan Jawa Tengah, tegasnya Sementara itu, Pengamat politik Boni Hargen menegaskan saat ini, tidak ada elit, partai politik, dan penyelenggara negara sekarang yang perilakunya mencerminkan Pancasila. “Pancasila hanya tinggal bangkainya saja, tidak ada lagi ruhnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun telah gagal melaksanakan nilainilai Pancasila itu,” ungkapnya. Lihat saja, kata Dosen FISIP UI ini, semua praktek di Indonesia, baik dari politik, ekonomi, pendidikan, social budaya, dan sebagainya tak ada yang Pancasilais. “Bahkan semua prakteknya mengikuti negara-negara barat. Makanya, SBY gagal secara subtanstif,” ttegas. Padahal lanjut Boni, Pancasila itu sumber nilai bagi berbagai kebijakan politik, ekonomi, pendidikan, social budaya, dan program pembangunan yang mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan Negara. “Presiden SBY gagal mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya. Dalam kondisi seperti ini menurut Didied Maheswara, di mana legislative, eksekutif, dan yudikatif samasama menyimpang dari Pancasila, dan tak ada lagi yang bisa mengontrol, maka salah satu jalan adalah harus ada gerakan rakyat, meski namanya bukan revolusi. “Jadi, harus ada gerakan rakyat Indonesia sendiri, untuk menghadapi kondisi pemimpin yang menyimpang dari Pancasila itu,” ungkapnya. Didiet mengusulkan agar Pancasila tidak dimasukkan dalam empat pilar Negara. Tapi sebagai fondasi dasar Negara. Karena Pancasila dalam perumusan awalnya, adalah sebagai ideology bangsa dan negara. Juga menjadi pedoman hidup masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. (gam/abd/ beth)

DIBARENGI BLSM

Kenaikan Harga BBM Terancam Batal JAKARTA - Ekonom PT Bank Himpunan Persaudaraan, Rully Nova memperkirakan, rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terancam batal. Pasalnya, sejauh ini sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menolak menyetujui pengalokasian dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang menjadi syarat bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM. “Kalau kenaikan harga BBM bersubsidi tertunda lagi, maka DPR tersandera juga. Kalau pun harga BBM tidak dinaikkan, tetapi harga barang di masyrakat sudah melambung tinggi. Ini meresahkan, sehingga DPR akan mendapatkan juga beban moral,” kata Rully di Jakarta, Minggu (2/6). Sebagaimana diketahui, pemerintah memang memiliki kewenangan penuh untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, seperti yang sudah diatur dalam pasal 8 ayat

10 Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013. Namun, pemerintah mengaku hanya akan menaikkan harga BBM, jika DPR menyetujui pengalokasian dana kompensasi, terutama untuk BLSM. Menurut Rully, sepanjang pembahasan Rancangan APBN Perubahan RAPBN-P 2013, DPR hanya akan menyetujui tiga jenis kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. Ketiga kompensasi tersebut, penyaluran beras untuk rumah tangga miskin (raskin), beasiswa untuk siswa miskin (BSM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Rully menegaskan, kenaikan harga BBM memang berpotensi besar untuk menaikkan angka inflasi, bahkan pada tataran wacana kenaikan harga tersebut juga akan mampu menaikkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Dengan demikian, lanjut dia, berlarut-larutnya penundaan kebijakan untuk

menaikkan harga BBM tersebut akan memicu bergulirnya kenaikan harga barang di masyarakat. Sementara itu, kata Rully, jika pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, hal ini tentu juga akan menjadi beban moral bagi DPR. Mengingat, ekspektasi masyarakat terhadap wacana kenaikan harga BBM tersebut telah melambungkan berbagai harga barang sejak pembatalan kenaikan harga di 2012. Rully mengungkapkan, terancam batalnya rencana kenaikkan harga BBM tersebut tidak terlepas dari rencana penyehatan fiskal dari pemerintah yang dianggap mengambang. Terlebih lagi, jelas dia, format usulan pemerintah pada rencana menaikkan harga BBM yang harus dibarengi dengan BLSM akan menjadi pertanyaan bagi DPR secara berlarut-larut. “Di sini, pemerintah terlihat kurang percaya diri. Padahal kalau itu jelas, tentu

rencana kenaikan harga BBM bersubsidi bisa langsung diluncurkan. Jadi, bolanya ada di tangan pemerintah,” ujarnya. Sejak 2 Tahun Lalu Di tempat terpisah, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla beranggapan, seharusnya kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sudah harus dilakukan pemerintah sejak dua tahun lalu. “Rencana untuk menaikkan harga BBM ini sudah telat dua tahun, seharusnya kebijakan ini sudah dilakukan sejak dahulu. Mungkin pemerintah masih takut untuk melihat dampaknya,” kata Kalla di Jakarta. Jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sejak dua tahun lalu, tegas Kalla, tentunya pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan tersalip oleh Filipina yang saat ini sudah mencapai 7,8 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga Kuartal I 2013 hanya sebesar 6,02 persen. “Kita bisa saja melebihi Filipina. Kalau zaman duahu-

lu subsidi kita tidak sebesar ini. Ekonomi kita pasti akan jauh lebih baik dari mereka,” ujar Kalla. Guna dapat mengejar ketertinggalan ini, menurut dia, pemerintah diharapkan tidak setengah hati dalam membatasi subsidi BBM. “Sebenarnya mau dinaikkan 120 persen juga tidak apa-apa. Dahulu kita juga pernah menaikkannya sebesar itu. Memang inflasi akan naik sedikit, tetapi inflasi itu hanya enam bulan. Kemiskinan juga naiknya tidak banyak, hanya satu persen,” papar Kalla. Dia mengungkapkan, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi yang diharapkan pemerintah mesti dibarengi dengan pemberian BLSM, hal ini tidak efek positifnya terhadap masyarakat tidak akan terlalu besar. “Jadi, sebenarnya BLSM itu efek langsungnya ke masyarakat miskin itu kecil sekali. Namun, BLSM tetap penting supaya untuk meringankan saja,” ucapnya. (gam/bud)

KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM

BLSM Dinilai Mengada-Ngada di APBN-P 2013 JAKARTA-Langkah pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 kembali dikeritik. Sebagian anggota DPR menilai, kebijakan pemerintah ini terkesan mengada-ngada, alias akal-akalan saja. “Ini mengada-ngada BLSM. Mana mampu atasi kemiskinan akibat APBNP 2013, saya lihat hanya cari-cari alasan saja,” kata Ketua Komisi XI DPR RI,

Emir Moeis di Jakarta,Sabtu, (1/6). Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pemberian BLSM ini sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi riil yang terjadi di masyarakat. Karena itu, dia menyarankan agar sebaiknya pemberian BLSM dialihkan fokus kepada peningkatan pengerjaan. “Kualitas anggaran diperbaiki, saya lihat BLSM tidak perlu,” tegasnya. Lebih jauh kata Emir, BLSM hanya memberikan

ikan bukan memberikan alat pancing. Pemerintah lebih baik memperbaiki kualitas perbaikan infrastruktur dan memperbaiki kualitas penyerapan anggaran. “Kalau memang mau perbaiki subsidi, maka pemerintah harus berani fokus kepada pembangunan ingrastruktur kepada masyarakat, sehingga masyarakat bekerja dan ekonomi tumbuh,” ujarnya. Sejumlah program seperti Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan Pembangunan

Infratruktur Pembangunan Daerah Pedesaan tidak akan berakibat lama karena program tersebut merupakan program rutinan yang terdapat dalam APBN tahun lalu. “Ini kan bisa-bisanya mereka, padahal kan sudah termasuk dalam APBN yang dana pendidikan sebesar 20 persen, dan ini kita pertanyakan juga penyerapan karena pelaksanaan UAN saja berantakan,” terangnya Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Maru-

arar Sirait menegaskan rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sebuah keputusan yang tidak berpihak kepada rakyat. Kebijakan tersebut tidak layak untuk diterapkan selama masih ada cara lain yang bisa dilakukan pemerintah dan tidak menaikan BBM. “Jadi saya rasa, kenaikan BBM itu tidak perlu, kenakan bea keluar batu bara dan lakukan penghematan, selesai,” terangnya. (gam/cea/abe)

ant/dhoni setiawan

Warga tidur di samping rel kereta api di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (29/5). Pemeritah akan memberikan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat miskin berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) untuk menekan angka kemiskinan sehingga target kemiskinan yang tercantum di APBN sebesar 9,5-10,5 persen tetap dapat tercapai.


12

EKONOMI

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

PERBANKAN

CIMB Niaga Raih Banking Efficiency Award 2013 JAKARTA-CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan Banking Efficiency Award 2013 untuk kategori Bank Umum Devisa.

ant/joko sulistyo

AKTIFITAS DERMAGA BENAN. Sejumlah perahu pompong (perahu kayu bermesin diesel) menunggu penumpang di dermaga Pulau Benan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (1/6). Pulau yang memiliki luas sekitar 190 hektar itu dihuni oleh 200-an kepala keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, meski masih minim sarana dan prasarana, pemda setempat memproyeksikan pulau itu menjadi destinasi wisata bahari andalan.

FITRA Minta DPR Tolak RAPBN P 2013 JAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai langkah pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) karena menjadi sumber membengkaknya defisit tidak benar. Pasalnya kenaikan defisit 8 trilun rupiah di RAPBN-P 2013 lebih disebabkan diturunkanya target penerimaan perpajakan senilai 53,6 trilun rupiah. Karena itu, Fitra meminta DPR menolak RAPBN P 2013 ini. “Tambahan beban subsidi BBM hanya berkontribusi 20 persen terhadap defisit sementara penurunan perpajakan berkontribusi 66 persen terhadap defisit ” Sekjen FITRA Yuna Farhan diselasela Konferensi Pres Bertajuk ” 10 Alasan Menolak RAPBN-P 2013 di Jakarta, Minggu (2/6). Walau pemerintah mencoba menaikan harga BBM menjadi 6500 rupiah dengan alasan untuk menghemat anggaran sebesar 30 triliun rupiah, namun faktanya beban subsidi memberatkan. Hal ini bisa menyebabkan APBN jebol. “Bukan beban subsidi

BBM yang menjadi alasan untuk mengajukan APBN-P2013 . Namun mensiasati APBNP 2013 untuk menyusupkan program-program populis untuk menarik simpati rakyat pada pemilu 2014. Artinya, rancangan yang di ajukan pemerintah sarat dengan kepentingan politik menjelang Pemilu 2014,” kata dia Sejak APBN-P 2012-2013 jelas dia pemerintah sudah diberikan diskresi untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi, tapi pemerintah tidak memanfaatkan momentum ini. Dengan sisa anggaran lalu (SAL) TA 2012 senilai 56,1 triliun rupiah maka sebenarnya pemerintah tidak perlu mengajukan APBN P. “Pemerintah tidak memiliki argument yang sahih atas Penurunan pajak. Pemerintah memaksa menaikkan harga

minyak, tapi memanjakan birokrasi dengan menyetujui penurunan penerimaan pajak,” tutur dia. Yuna menuding pemerintah hanya membebankan dampak kenaikan BBM subsidi kepada rakyat. Sementara pemerintah sendiri tidak mau berkorban demi menjaga defisit anggaran karena membengkaknya subsidi. Terbukti dalam usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), gaji pegawai dan belanja kementerian dipotong sedikit saja. “Kenaikan BBM subsidi harus ditanggung oleh rakyat dan tidak diikuti pengorbanan pemerintah. Belanja kementerian hanya dipotong 7,1 triliun rupiah dan belanja pegawai yang berkurang cuma 1,4 triliun rupiah,” ucap dia. Bukan hanya itu, berkaca pada realisasi APBN tahun lalu, pemerintah tidak mampu menyerap semua anggaran dan masih sisa dalam bentuk SAL Rp 56,1 triliun. Selain itu dari keseluruhan belanja pegawai 35 persen digunakan

untuk membiayai pensiun. FITRA menilai anggaran gaji pegawai dan pensiunan PNS bisa ikut dipotong sehingga tak perlu menaikkan harga jual BBM subsidi. “Subsidi BBM tidak tepat sasaran memang, tapi kalau dikurangi pemerintah harus banyak berkorban dengan menghapus. inefisiensi,” tegasnya. Farhan sangat menyesalkan keputusan pemerintah yang tidak diikuti pengorbanan pemerintah sendiri. Rakyat dipaksa sengsara dengan harus menanggung beban subsidi, sedangkan PNS, khususnya pensiunan, sama sekali tidak diajak berkorban bahkan tanggungannya semakin besar. “Tidak ada pemotongan yang signifikan dari belanja barang, yang selama ini menjadi sumber inefisiensi yamg sangat besar. Jika pemerintah jadi menaikkan harga minyak, kita menuntut semua mobil dinas dibiayai dengan uang pribadi pemakai, khususnya minyak dan tidak boleh dibebankan kepada APBN),” pungkas dia. (gam/abd)

Sejumlah indikator, dijadikan penilaian oleh tim juri dalam mengukur tingkat kinerja perbankan, seperti indikator rasio kredit bermasalah yang dibawah 5 persen, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang berkisar 12 persen-25 persen, fungsi intermediasi atau loan deposit ratio (LDR) antara 65 persen-110 persen dan rasio beban operasional pendapatan operasional (BOPO) maksimal 85 persen. Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga M Fadzil mengungkapkan, penghargaan ini menjadi pengakuan bagi karyawan/ ti CIMB Niaga. Karena berkat kerja keras seluruh karyawan/ ti, penghargaan ini berhasil diraih CIMB Niaga. “Penghargaan ini tidak akan membuat kami terlena, namun justru akan menjadi pemacu semangat kami untuk bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi ke depannya,” kata Fadzil dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (2/6). Fadzil menambahkan, CIMB Niaga akan terus berkembang dan meningkatkan pertumbuhan bisnis-

nya dengan terus berinovasi serta meluncurkan sejumlah produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah “Langkah ini sejalan dengan pengembangan bisnis dan komitmen CIMB Niaga untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya nasabah CIMB Niaga,” kata Fadzil. Pengembangan bisnis yang dilakukan CIMB Niaga, lanjut Fadzil, tentunya juga akan dilakukan bersamaan dengan penerapan efisiensi di setiap lini bisnis CIMB Niaga. Dan hal ini dilakukan tanpa melupakan efektifitas produksi. Salah satu bentuk efisiensi tersebut antara lain melalui pengembangan layanan branchless banking-nya. CIMB Niaga mempunyai beragam jalur distribusi elektronik yang bisa dimanfaatkan masyarakat yaitu CIMB Clicks (internet banking), Go Mobile (mobile banking), Phone Banking 14041 dan 500 800, serta ATM. Akhir Maret 2013 lalu CIMB Niaga juga telah mengembangkan inovasi terbaru layanan perbankan di Indonesia, yang

memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan hanya dengan menggunakan nomor ponsel, melalui produk “Rekening Ponsel”. Melalui Rekening Ponsel, masyarakat bisa melakukan sejumlah transaksi perbankan seperti transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar, pembayaran tagihan, hingga menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM. Rekening Ponsel bahkan telah diakui MURI produk mobile wallet pertama di Asia, yang bisa melakukan transfer ke semua nomor ponsel. Selain “Rekening Ponsel”, Fadzil menambahkan, inovasi terbaru CIMB Niaga dalam layanan branchless banking adalah Digital Lounge. Dilengkapi dengan teknologi terkini, Digital Lounge menyediakan sejumlah fasilitas dan layanan perbankan, dari mesin ATM model terbaru, mesin setor tunai, hingga layanan video banking dengan layar sentuh untuk bertransaksi serta layar besar yang menampilkan video banking agent/petugas bank secara live. “Semua kami hadirkan untuk membantu nasabah dalam melakukan seluruh transaksi perbankannya,” tutup Fadzil. (gam)

ant/regina safri

AHMAD DJAUHAR – Wakil Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia (kiri) menyerahkan sertifikat penghargaan Banking Efficiency Award 2013 kepada M. Fadzil – Direktur Treasury & Capital Market PT Bank CIMB Niaga Tbk, di sela-sela acara Banking Efficiency Award 2013 yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini. CIMB Niaga berhasil menjadi pemenang Banking Efficiency Award 2013 untuk kategori Bank Umum Devisa.

PERBANKAN

Kebijakan The Fed Akan Jadi Bumerang Bagi Ekonomi RI JAKARTA - Wacana The Federal Reserve menghentikan kebijakan quantitave easing (QE) semakin mempertegas bahwa kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan menjadi bumerang bagi perekonomian Indonesia. Hal ini ditandai dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah tidak relevan dengan fundamental ekonomi nasional. “Kalau QE dihentikan, sudah pasti rupiah akan melemah. Bahkan, beberapa waktu belakangan ini dana QE yang masuk sudah agak berbeda dari sebelumnya. Sekarang likuiditasnya sudah sedikit. Bahkan, (Menteri Keuangan) Chatib Basri sendiri mengakui bahwa rupiah sangat tergantung pada kebijakan QE,” papar ekonom Yanuar Rizky di Jakarta, Minggu (2/6). Pada akhirnya, terang Yanuar, pelemahan nilai tukar tersebut akhirnya akan berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi dan inflasi, termasuk asumsi makro ekonomi lainnya yang ada di APBN. “Sebenarnya, risiko ini merupakan sebuah return yang kita terima sebelumnya,” ucap Yanuar. Pada saat dana QE masuk ke Indonesia, jelas Yanuar, pemerintah tidak secara jelas memiliki langkah yang tegas untuk mengantisipasi terjadinya dampak buruk dari kebija-

kan bank sentral AS tersebut. “Padahal, hampir semua negara mengetahui bahwa dana QE itu akan menjadi bumerang. Kita tidak mempunyai kebijakan affirmative untuk mencegah itu,” paparnya. Menurut Yanuar, pelemahan nilai tukar rupiah dipastikan akan meningkatkan inflasi, mengingat secara volume produk konsumsi Indonesia masih diimpor. Di sisi lain, lanjut dia, tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dominan didorong oleh konsumsi rumah tangga. “Karena secara volume konsumsi kita masih diimpor,

berarti inflasi Indonesia juga lebih besar karena tekanan rupiah. Kemudian belanja APBN-nya juga banyak barang impor, sehingga memerlukan banyak dolar AS,” tutur Yanuar. Dia menyarankan, seharusnya pada APBN-P 2013 pemerintah maupun DPR tidak lagi mempublikasikan asumsi nilai tukar rupiah. “Dalam kondisi pasar seperti ini, membuka target kurs kepada publik adalah tidak baik. Saya sangat mengkritik cara pemerintah dan DPR yang mengumumkan target nilai tukar rupiah,” katanya.

Dengan diumumkannya asumsi nilai tukar rupiah kepada publik, ujar Yanuar, hal ini akan menguntungkan para spekulan untuk melakukan aksi profit taking dari pergerakan rupiah terhadap dolar AS. “Asumsi itu kan sama juga target kurs. Berarti semua bandar mengetahui bahwa average price yang diharapkan di APBN sebesar 9.600,” ucap Yanuar. Sebagaimana diketahui, pada RAPBN-P 2013 pemerintah mengusulkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka 9.600, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 per-

sen, inflasi di angka 7,2 persen, Indonesia Crude Price sebesar USD108/barel dan lifting minyak 840 ribu barel/hari. Lebih lanjut Yanuar mengungkapkan, sudah seharusnya pemerintah untuk tidak mempublikasikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di APBN. “Kalau di Jepang, asumsi nilai tukarnya tertutup dan hanya diketahui oleh komite anggaran. Kalau di negara kita kacau. Sekarang saja rata-rata kursnya sudah 9.700 atau rata-rata mendekati 9.800,” ujar Yanuar. Dengan adanya target kurs, tambah dia, para pelaku di pasar akan dengan mudah memancing Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi, agar nilai tukar rupiah selalu mengarah pada target yang ditetapkan di APBN. “Pastinya, mereka akan terus memancing. Agar ada intervensi,” imbuh dia. Yanuar berharap, pemerintah, DPR dan BI segera membentuk komite anggaran, namun para anggota komite tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan perdagangan rupiah. “Perlu dibentuk komite anggaran, anggotanya orang DPR, Kementerian Keuangan dan BI. Mereka tidak boleh trading dan informasi terkait rupiah hanya cukup mereka yang tahu,” ucap Yanuar. (gam/ bud/abe)

INFLASI MEI

Hingga Pekan Kedua Sebesar 0,09 Persen JAKARTA-Hasil survei pemantauan harga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada pekan kedua Mei 2013 menunjukkan hingga pertengahan bulan Mei 2013 masih terjadi inflasi sebesar 0,09 persen. Hal tersebut seperti dikatakan Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat (31/5). “Sesuai survei pemantauan harga di minggu kedua kemarin, indikasi dari hasil survei kami masih deflasi minus 0,09 di minggu kedua,” kata Perry. Menurut Perry, hasil survei yang didasari pemantauan harga barang tersebut dilakukan di sejumlah kota yang menjadi basis perhitungan inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). “Survei pemantauan harga yang dilakukan oleh BI ke berbagai kota menunjukkan, sampai dengan minggu kedua masih deflasi minus 0,09,” tegas Perry. Sebagaimana diketahui, inflasi indeks harga konsumen (IHK) April 2013 mencapai 5,9 persen (year-on-year) yang dipicu oleh kenaikan harga sejumlah produk pangan, sedangkan inflasi inti sebesar 4,12 persen atau masih berada dalam target inflasi BI. Sementara itu, Gubernur BI, Agus Martowardojo menegaskan, pemerintah perlu untuk segera menyikapi besaran subsidi energi melalui kebijakan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang harus ditetapkan di APBN-P 2013. “Saat ini sedang ada pembahasan RAPBN-P 2013, kami menyambut dengan baik. Bahkan, kami datang ke DPR untuk menunjukkan bahwa kami lembaga independen Bank Indonesia menyambut baik ada pembahasan RAPBN-P itu,” kata Agus Marto di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat (31/5). Sebagaimana diketahui, pada 26-27 Mei 2013 jajaran Dewan Gubernur BI menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR secara maraton yang dimulai sejak pagi hingga dini hari dalam membahas RPAPBN-P 2013. Pada rapat tersebut, hadir pula Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin. (gam/abe)


BERANDA PERJUANGAN

13

SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

Said Abdullah: Pemerintah Wajib Perhatikan Budaya

CINTA BUDAYA. Calon Wakil Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan MH Said Abdullah mengajak warga yang menonton pentas kesenian macopat untuk mencintai budaya, khususnya Budaya Sumenep.

Ribuan Warga Diajak Mencintai Budaya SUMENEP- Calon Wakil Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan, MH Said Abdullah mengajak ribuan orang mencintai budaya Madura, khususnya Sumenep. Menurut Said, Madura sangat kaya budaya dan seni, wabil khusus Kabupaten Sumenep. Seperti yang diketahui, Sumenep memiliki beragam budaya seperti Kerapan Sapi, Saronen, Macopat, Klenengan, Ludruk, Ojhung, dan budaya-seni lainnya. “Macopat adalah salah satu budaya asli Sumenep, dan harus dilestarikan. Sebab dalam Macopat itu menggambarkan tentang identitias kemaduraan. Dalam Macopat ada makna yang tersirat, yatu tentang substansi kehidupa, bagaimana menyeharikan rasa gotong royong, bersikap santun dimana kita ada, termasuk memperingatik manusia tentang tugas dan tanggung

jawabnya,” ucapnya di depan ribuan orang di kediamannya jalan Kartini saat sosialisasi Cawagub Sabtu (1/6) malam. Said menambahkan, anggaran dua milir untuk kebudayaan di DPR semata-mata demi kebudayaan. “Sehingga tak ada alasan bagi kita untuk tidak mencintai budaya, mari kita kawal budaya madura, mulai dari Macopat, Saronen, Topeng, kerapan sapi, dan lain-lain,” ujarnya. Said secara tegas mempertanyakan tentang peran pemerintah yang setengah hari mempertahankan budaya dan kesenian di Ma-

dura. “Wajiblah pemerintah ke depan mengembangkan kebudayaan Madura. Karena peran pemerintah sangat penting dalam membangun Madura dengan budaya. Maka dari itu, jika saya benar-benar bisa memimpin Jatim baru, perkenankanlah saya mengenalkan Madura melalui budaya, sebab saya sebagai orang yang bermuka Madura ikut resah ketika budaya sudah mulai terkikis. Untuk itulah, alasan saya mengadakan kongres kebudayan madura beberapa bulan lalu adalah salah satu kecintaan saya terhadap Madura,” tegasnya. Sementara, Ketua Paguyuban Macopat Kabupaten Sumenep, H. Gamar berharap jika Said Abdullah benar-benar dipercaya memimpin Jatim periode selanjutnya, budaya Madura, khususnya Sumenep, menjadi salah satu program

prioritas. “Karena budaya Madura seperti macopat sudah mulai terkikis oleh zaman, sehingga perlu diantisipasi serius agar Macopat yang sarat makna kehidupan itu tetap menjadi satu kebudayaan yang tetap lestari,” harapnya. Pantauan Koran Madura, pada minggu malam di kediaman Said Abdullah Jalan Kartini Kabupaten Sumenep, ribuan orang memenui undangan Said dalam rangka menyemai ghirah budaya bagi warga sekitar. Sesuai janjinya pada beberapa waktu lalu bahwa dia akan mempertontonkan budaya asli Sumenep, seperti Macopat, Topeng, dan Klenengan. Dan itu sudah dipenuhi, ribuan orang yang hadir, Said mengajak mereka untuk mencintai budaya. Karena dalam pandangan Said, masyakat Sumenep adalah masyarakat berbudaya. (sym)

SUMENEPPentasnya Dhalang Sabidin pada era 80an di Prancis menjadi bukti nyata bahwa betapa berharganya olah budaya dan seni di Madura, wabil khusus Kabupaten Sumenep. Dhalang Sabidin membawa asa dan harapan orang Madura tentang keberadaan budaya, paling tidak rasa khawatir kehilangan kearifan lokal menjadi sirna. Namun, asa dan harapan yang telah terpatri sejak dulu kini riwayatnya tidak seperti dahulu. Kini budaya dan kearifan lokal yang lain berada di simpang jalan, lusuh dan tak terawat. Hal tersebut disampaikan oleh Said Abdulah, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2014-2019 kepada wartawan saat menghadiri kontes Sapi Sono’ di Lapangan Dhuwe’ Labu, Desa Daleman, Kecamatan Ganding, Sabtu (1/6). Menurut Said Abdullah, budaya Madura sudah saatnya diangka ke permukaan, harus go internasional seperti budaya dan kesenin Dhalang Sabidin yang pernah pentas di Prancis,” katanya. Ketika ditanya lebih lanjut apakah akan diprogramkan jika dirinya dipercaya pimpin jatim bersama Bambang DH, Said tanpa ragu menegaskan bahwa nantinya akan ada Piala Gebernur untuk kontes kebudayaan, termasuk budaya-budaya madura seperti Sapi Sono’, Kerapan Sapi, Saronen dan kebudayaan lainnya. “Tidak bisa jika tidak ada peran pemerintah, karena untuk membendung budayabudaya luar harus ada kerja sama antar satu sama lain, budayawan, elemen pemuda

dan paling penting adalah pemerintah,”tambahnya. Pemerintah seharusnya dalam pandangan Said Abdullah seharusnya memberikan perhatian penuh terhadap budaya-budaya yang ada. “Karena even kontes sapi sono’ itu memang rutin dilaksanakan oleh warga, dan ada 3 tempat yang juga masih sering melaksakan itu, yakni Ambunten, Lenteng, Batuputih ,” jelasnya. Namun, lanjut dia, setelah dirinya sampai di lapangan Dhuwe’ Labu tak ada satupun dari elemen pemerintah ada dan turun ikut meramaikan kontes tersebut. “Jadi, memang saya lihat Disbudparpora sebaga representasi kebudayaan dan kesenian agak kurang fair, sehingga benar adanya jika pemerintah dalam berbagai even kebudayaan tidak turun dan memantau perkembangan kebudayaan,” jelasnya. Pantaun Koran Madura, Sabtu (1/6) saat bertandang ke Lapangan Dhuwe’ Labu, Desa Dalemen Kecamatan Ganding, sontak ratusan warga yang menyaksikan kontes sapi sono’ sorak sorai sembari mengangkat jempol untuk Said. Selain itu, Said juga dihadiahi iringan musik tradisional Karawitan dengan diapit oleh empat perempuan pesinden. Tanpa sadar lenggak lenggok para pesinden membuat Said tak kuasa menahan tawa. Bahkan juga ikut menari layaknya para pesinden. Itu semua bentuk kecintaannya terhadap budaya Madura, dari saking cintanya, Said Abdullah menyambangi 50 pasang sapi sono’ sembari berpose

bersama sang pemilik. “Luar biasa kebudayaa, seakan-aka memang ingin menggambarkan tentang Madura. Apalagi biaya perawatan sang sapi kurang lebih satu juta perbulan, bayangkan jika pemerintah tidak ikut memberikan perhatian,” jelas Said Sementara, Hadi, 30, Ketua Panitia kontes Sapi Sono’ mengaku sangat bangga orang sekelas anggota DPR RI berani bertandang dan menyapa kami di bawah. “Ini sangat luar biasa bagi kami. Semoga, cita-cita pak said untuk mencalonkn dirinya dalam gubernur benar-benar terealisasi. Dan kami siap berdoa dan mendukung,” katanya. Bertemu Kades Se-Ganding Dalam waktu bersamaan, sesaat setelah pulang menghadiri kontes sapi sono’, Said Abdullah kemudian bertemu dengan semua kepala Desa se-Kecamatan Ganding di kediamana Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep. Pertemuannya dengan semua kepala desa tersebut untuk melakukan konsolidasi terkait pencalonannya pada pilgub mendatang. “Iya, barusan Pak Said juga bertemu dengan semua Kades se-Kecamatan Ganding dalam rangka memohon doa restu dan dukungan dalam pilgub mendatang,” kata Hunain Santoso kepada Koran Madura. Ketika ditanya ada berapa kepala Desa yang dapat memenuhi undangan DPC, Hunain menjelaskan hanya satu kepala desa yang tidak datang. “Tetapi 13 Kades yang lain hadir, hanya satu kades tidak bisa hadir,” ucapnya. (sym)

Anggota DPR-RI Ingatkan MUI dan Kemenag

SUMENEP- Anggota Komisi DPR RI Komisi VIII Said Abdullah mengingatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) tentang tugas dan fungsinya sebagai institusi yang mengurus bidang keagamaan. Bentuk peringatan Said Abdullah terhadap dua institusi keagamaan tersebut pada hal tugas dan fungsinya. MUI sebagai kepanjanan tangan dari pengkaji hukum harus sudah saatnya memperbaiki hubungan dengan berbagai ormas-ormas yang ada di lingkungan setempat. “Karena sering saya lihat, program dan kegiatan antara MUI dan NU, MUI dan Muhammadiyah atau MUI dan ormas lain agaknya terjadi tumpang tindih kegiatan, sehingga tak jarang terjadi ke-

tengangan satu sama lain,” ucapnya, Minggu (2/6) saat memberikan sepatah kata di acara Musyawarah Daerah (Musda) MUI Kabupaten Sumenep. Menurut Cawagub Jatim itu, penting ada sinkronisasi program dan kegiatan agar tidak terjadi tumpang tindih. “Taruhlah misalnya NU dan ormas lain mengadakan kajian hukum seperti bahtsul masail, MUI pun juga mengadakan acara yang sama. Bukan salah, tetapi mungkin agak kurang efisien. Karena bagi saya MUI tidak cukup hanya melakukan pendekatan melalui ayat dan hadits, tetapi mungkin sudah saatnya merambah pada sektor pemberdayaan masyarakat,” terangnya. Dan MUI, lanjut Said,

cukup diterima oleh pemerintah daripada ormas-ormas lain. “Salah satu contohnya kemarin DPR RI Komisi VIII memperjuangkan bagaiman MUI Pusat punya kantor. Dan mohon maaf, orang yang pertama kali memperjuangakan kantor itu adalah Said Abdullah,” tegasnya. Oleh karena itu, tambah tokoh yang dikenal lintas batas tersebut. Soal halal dan haram memang tugas MUI. “Tetapi jika ingin terus dinamis maka tak program dan kegiatannya tidak hanya fokus pada itu-itu saja, sudah seharusnya merambah pada hal-hal lain. Artinya, tidak seperti yang diinginkan oleh pemerintah bahwa MUI tugasnya hanya berfatwa, tetapi juga sudah mulai merambah untuk menseriusi

dan peduli terhadap pendidikan keagamaan,” ujarnya. Sementara untuk Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Said Abdullah juga mengingatkan tentang problem rehbilitasi pada madrasah yang tak kunjung selesai-selesai. “Padahal kemenag itu dapat anggaran rehab madrasah sebesar Rp 38,2 Triliun, tetapi kenapa sampai hari urusan fisik itu belum kunjung selesai,” ucapny. Dia menambahkan bahwa pada beberapa tahun lalu tepatnya tahun 2009 Pak Idham Cholid bilang bahwa ada 463 madrasah belum direhab. “Kemudian dapat kucuran dan Rp 91 juta untuk satu madurasah. Dan itu sudah dianggarkan sesuai kebetuhan, tetapi pada tahun 2010 ditanykan katanya masih bersisa 103 madrasah yang belum direhab,” terang Said. Nah, muncul pertanyaan dibenak Said, harus sampai kapan urusan fisik itu akan selesai. “Padahal setiap tahun juga dapat bantuan 711 Miliar, dan setiap Kabupaten dapat jatah 16 miliar. Sementara soal pendidikan dan pengetahuan keagamaan masih belum disentuh. Bagi saya munculnya madrasah yang banyak menjadi prestasi, tetapi akan nihil jika tidak dibarengi dengan kualitas yang mumpuni,” jelasnya Maka dari itu, harapan dia bagaimana musda kali ini menjadi batu loncatan untuk kemajuan MUI ke depan. “Artinya, ketika saya pulang ke Sumenep, MUI tidak hanya itu-itu saja, jadi mari kita bangun Sumenep dengan sungguh-sungguh,” harapnya. (sym)

MANTAP. Said Abdullah bersama para pesinden, Ketua DPC PDI Perjuangan, dan pemandu sapi sonok di Lapangan Dhuwe’ Labu, Desa Daleman, Kecamatan Ganding, Sabtu (1/6)

PROGRAM POLITIK

Setelah Kartu Jempol, BambangSaid Janjikan Pro Semar SUMENEP- Setelah Said Abdullah, Calon sejahtera dan sehat, yakni pendidikan dari Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur SD hingga SMA gratis dengan biaya pen(Jatim), mengusung program kartu jem- didikan yang gratis pula, sementara pro pol sebagai kartu kesehatan dalam mense- semar merupakan program lanjutan untuk jahterakan masyarakat Jatim, maka proram menanggulangi kemiskinan berbasis desa,” selanjutnya jika dipercaya jelasnya usai memberikan memimpin Jatim lima tahun sambutan di depan ribuan ke depan akan mengusung orang yang menghadiri acara program sedesa setengah milMacopat. iar atau dikenal dengan istilah Ketika ditanya lebih lanProgram tersebut jut mengenai program tersePro Semar. khusus kami Hal tersebut disampaikan but, Said Abdullah menjelasberikan untuk langsung oleh Said Abdullah kan bahwa Pro Semar adalah Sabtu (1/6) malam kepada masyarakat Jatim program reguler dirinya dan koran Madura saat acara MaBambang DH jika terpilih sebagai bentuk copat di rumahnya Jalan Karsebagai cagub dan wagub penanggulangan tini. Menurutny, Pro Semar periode 2014.2019. “Program kemiskinan merupakan program selantersebut khusus kami beriberbasis desa. jutnya setelah kartu jempol kan untuk masyarakat Jatim Dan setiap tahun jika dirinya dengan Bambang sebagai bentuk penangguakan diberikan DH dipercaya memimpin langan kemiskinan berbasis Jatim lima tahun ke depan. kepada masyarakat desa. Dan setiap tahun akan setengah miliar “Apabila Bambang DH-Said diberikan kepada masyarakat dipercayai meminpin Jatim setengah miliar,” tambahnya lima tahun ke depan, selain disinggung tentang opmengusung kartu jempol, timis memenangkan perSaid Abdullah kami juga akan mengusung tarungan sengit dalam pilCawagub Jatim pro semar,” katanya gub Agustus mendatang, Dia menjelaskan kartu tanpa ragu Said menyatakan jempol untuk memastikan pasti menang. “Karena kami masyarakat jatim sehat dan sejahtera, se- maju bukan untuk kepentingan dirinya dangkan Pro semar adalah untuk menaggu- sendiri, tetapi mewakili masyarakat Jalangi kemiskinan. “Kartu jempol untuk tim, jadi tak ada rasa pesimis sedikitpun,” memastikan setiap masyarakat Jatim harus tegasnya. (sym)


14

LINTAS JATIM

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

Dukungan Ganda PK dan PPNUI Dicoret? SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur tampaknya akan segera gelar rapat pleno. Hal ini diputuskan karena rencana pertemuan yang digelar di Jakarta sejak Senin lalu bersama kedua partai yang dukungannya dipersoalkan, yaitu Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), gagal. Diungkapkan salah seorang anggota KPU Provinsi Jatim, Jonathan Judianto, pihaknya tidak berhasil mempertemukan kedua pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari PK dan PPNUI. “Padahal, kami sudah melakukan klarifikasi dan pemberitahuan jadwal pertemuan yang akan

digelar KPU Jawa Timur, kepada masing-masing sekjen. Tapi ternyata mereka tidak bisa dipertemukan,” papar dia, Minggu (2/6) kemarin. Bahkan, lanjutnya, hasil verifikasi dari Kemenkumham menyatakan bahwa kedua kepengurusan yang ada dalam dua parpol tersebut sama-

sama terdaftar. “Nama-nama pengurusnya sama persis seperti yang tertera di dalam berkas yang beredar. Tapi kedua partai itu sama-sama punya dua dukungan berbeda, yang ketuanya sama-sama mendukung Khofifah-Herman dan yang sekjen kedua partai itu sama-sama mendukung KarSa,” katanya seraya menambahkan bahwa dari kedua kasus tersebut ada indikasi kuat bahwa tandatangan Ketua dan Sekjen masing-masing partai saling dipalsukan untuk mendukung kedua pasangan. Oleh sebab itu, dalam memutuskan kasus ini KPU Jatim harus bergerak cepat karena

adanya batas waktu yang tidak bisa diperpanjang sehingga rapat pleno harus segera digelar. “dan bisa saja terjadi dalam rapat pleno nanti, KPU akan memutuskan mencoret dukungan kedua parpol tersebut,” urai pria yang akrab disapa Jo ini. Diketahui, Surat keputusan Dewan Pimpinan Wilayah PPNUI tanggal 14 Mei 2013 menetapkan dukungan kepada pasangan Cagub – Cawagub Khofifah – Herman. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPW PPNUI Jawa Timur Drs. M. Ma'shum Zein, MA dan Sekretaris Budi Chidmadi. Ma'shum dan Budi masuk dalam susunan kepengurusan

DPW PPNUI Jawa Timur masa jabatan 2013-2018 yang termaktub dalam keputusan DPP PPNUI tertanggal 26 April 2013. Begitupun dengan Partai Kedaulatan yang memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah – Herman berdasarkan surat keputusan DPD Jawa Timur tertanggal 14 Mei 2013. Keputusan itu ditandatangani Ketua DPD Partai Kedaulatan Jawa Timur Ahmad Isa Noercahyo dan Sekretaris K.M. Rosadi. Keduanya masuk dalam susunan pengurus DPP Partai Kedaulatan yang ditetapkan 8 Mei 2013 dan ditandatangani

oleh Ketua Umum Denny M Cilah dan Sekretaris Jenderal Restianrick Bacharijun. Anehnya, dalam berkas lainnya menyatakan, DPP PPNUI mendukung pasangan Cagub – Cawagub Soekarwo – Saifullah Yusuf. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PPNUI KH.M Yusuf Humaidi, MA dan Sekretaris Jenderal Ir. Andi William Irfan, MSc. Dilampirkan pula penegasan surat keputusan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan Yusuf dan Andi William Irfan sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal. Surat tertanggal 13 Mei 2013

itu menyatakan mencabut kepengurusan lama dan mengangkat Abdul Rachman sebagai Ketua DPW PPNUI Jawa Timur dan KH. Suaidi sebagai sekretaris. Sedangkan Partai Kedaulatan melalui keputusan DPD Jawa Timur dalam surat bernomor 004/DPD-PK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013 menyatakan mencabut dukungannya pada Khofifah dan memberikan rekomendasi untuk mendukung pasangan incumbent, KarSa. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD PK Jawa Timur Kemas M. Taufik dan Sekretaris Dwi Davisia Nurkholis. (neu)

KORUPSI

Pemeriksaan Korupsi Asuransi Terus Berlanjut SURABAYA - Pemeriksaan atas kasus korupsi asuransi Kota Kediri terus menggelinding. Terbaru, beredarnya risalah pemeriksaan kasus tersebut. Dalam risalah tersebut tidak hanya kebijakan mantan walikota Kediri Maschut yang menyebabkan kerugian negara. Namun penerusnya, wakil walikota Abdullah Abubakar tanpa sepengetahuan dan pendelegasian wewenang walikota Kediri, melakukan pencairan klaim asuransi premi tunggal polis asuransi kumpuran 6.473 orang PNS dan tenaga Honorer pemkot Kediri Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera 1912. Pencairan ini saat usia perjanjian asuransi dua tahun dari masa kontrak 5 tahun. Akibatnya Pemkot Kediri mendapat klaim lebih kecil yaitu sejumlah Rp 3.503.494.241,00

(tiga milyar lima ratus tiga juta empat ratus sembilan puluh empat juta dua ratus empat puluh satu rupiah).

Itu seperti surat kaleng, dan sampai saat ini belum ada penambahan tersangka, masih tiga orang,”

Rochmadi

Kasi Penyidikan Kejati Jatim Nilai manfaat asuransi bisa diterima lebih dari Rp 4 miliar bila dicairkan hingga masa kontrak berakhir. “Kebijakan pencairan ini telah me-

nyebabkan kerugian keuangan daerah,” kata sumber dilingkungan Kejaksaan Jatim. Kesimpulan di risalah tersebut tindakan dilakukan Maschut dan Abdullah Abubakar bertetangan dengan peraturan pemerintah nomor 28 Tahun 2003 dan pasal 183 Permendagri No 13 Tahun 2006 dan undang-undang no 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Terkait beredarnya risalah pemeriksaan tersebut, Kasi Penyidikan Kejati Jatim Rochmadi membantah bila risalah tersebut dikeluarkan oleh pihaknya. Alasannya dalam risalah tersebut tidak ada kop surat dan tanda tangan. “Itu seperti surat kaleng, dan sampai saat ini belum ada penambahan tersangka, masih tiga orang,” katanya. Rohmadi tak menutupi

jika pemeriksaan atas kasus ini terus berjalan. Rencananya pekan depan akan diperiksa sejumlah pihak dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera 1912. “Jika memang ada bukti baru, tidak menutup kemungkinan ada tambahan tersangka,” katanya. Meski demikian Rochmadi tertarik untuk melihat lebih detil soal risalah tersebut. Beralasan untuk mempelajarinya, risalah itu pun diminta. Sebelumnya, kejati telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Kepala Kejati Jatim Arminsyah menuturkan, selain HM Maschut, dua orang juga ikut dijadikan tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Hatta Mami, Kepala Cabang perusahaan asuransi PT Bumi Putera Kediri, dan Braja, agen perusahaan itu. (kas)

ASUSILA

Sopir Angkot Gauli Anak Tirinya Sampai Hamil 6 Bulan SURABAYA – Bejat, itulah kata yang pantas ditujukan ke Suyitno (51) warga jalan karang rejo III Surabaya. Pria yang bekerja sebagai sopir angkot ini tega menggauli anak tirinya hingga hamil enam bulan. atas kelakuan senonohnya itulah Suyitno dilaporkan oleh Ibu Kandung Bunga (bukan nama sebenarnya). Atas laporan itu, Polisi pun segera melakukan penangkapan dan menetapkan Suyitno sebagai tersangka. Menurut Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP. Agung Pribadi menjelaskan, ibu kandung bunga tidak terima begitu mengetahui putri kesayangannya itu sudah hamil enam bulan. Ketika didesak, perempuan dibawah umur yang duduk di bangku SMP kelas 1 tersebut akhirnya mengaku dihamili tersangka. Lebih lanjut Agung menjelaskan, awal pencabulan yang dilakukan tersangka ini terjadi Desember 2012 di Jalan Lebak Agung III Surabaya, tempat kos tersangka dan ibu kandung korban. “Tersangka ini mempunyai dua istri. Yang pertama tinggal di Jalan Karangrejo Surabaya dan yang kedua dengan ibu kandung korban. Selama ini, tersangka dan istri keduanya beserta kedua anaknya kos di Jalan Lebak Agung III Surabaya, “ ujar Agung. Suatu ketika, lanjut Agung, ketika tersangka pulang dari bekerja, ia melihat korban sedang tidur. Melihat kondisi rumah sedang sepi karena istrinya sedang bekerja, tersangka kemudian mendekati korban yang sedang tidur. “Di kamar itu, tersangka kemudian mencumbui anak tirinya itu dan akhirnya menidurinya. Ternyata, aksi bejat tersangka ini tidak hanya terjadi satu kali saja. Begitu melihat ada kesempatan, tersangka meniduri putri tirinya yang masih berusia 16 tahun ini, “ ungkap Agung. Akibat perbuatan tersangka itu, korban akhirnya hamil enam bulan. Meski selama ini

i made ardhiangga/koran madura

HARI SUSU NUSANTARA: Bapak, ibu dan anak-anak memperingati Hari Susu Nusanta dengan jalan sehat. Sebelum melakukan jalan sehat mereka meminum susu terlebih dahulu, Minggu (2/6) kemarin.

HARI SUSU NUSANTARA

Ribuan Ibu dan Anak Peringati Hari Susu Nusantara SURABAYA- Ribuan ibu dan anak merayakan hari susu Nusantara. Peringatan yang jatuh pada 1 Juni kemarin, diperingati keluarga-keluarga di Surabaya pada Minggu (2/6) kemarin dengan berjalan sehat dan juga meminum susu secara bersama-sama. Peringatan ini, sebagai daya tarik menuju individu dan bangsa yang sehat pun bertepatan dengan hari susu sedunia. Corporate Communication Manager Frisia Flag Indonesia, selaku penyelenggara acara, Andrew F. Saputro, menuturkan, hari susu sedunia (World Milk Day) diperingati sebagai korelasi antara masyarakat dengan budaya hidup sehat, dimana masyarakat diwajibkan meminum susu setidaknya Dua hari dalam sehari.” Tubuh perlu beraktifitas, pastinya juga didukung dengan meminum susu setiap hari dua kali,” terangya, Minggu (2/6) kemarin di halaman parkir Royal Plaza Surabaya. Ia menjelaskan, bentuk kesadaran dari konsumsi yang masih cukup rendah di masyarakat Surabaya, yaitu hanya 13 Liter per kapita dalam tahun 2012 menempati posisi terendah dibanding ne-

gara-negara lain di Asia Tenggara.” Dalam konsumsi kita masih kalah jauh dari negara seperti Malaysia, Singapura bahkan dengan Vietnam,” tegasnya. Padahal, ditegaskannya lagi, susu sarat dengan banyaknya Protein, berbagai vitamin dan mineral terutama kalsium yang dibutuhkan tidak hanya anak-anak. Namun, orang dewasa juga membutuhkan sebagai sumber energi dan menjaga vitalitas tubuh. “Susu tidak hanya berpotensi pada anak-anak, akan tetapi orang dewasa juga membutuhkannya. Apalagi, orang dewasa memiliki aktifitasd yang jauh lebih tinggi dibanding anak-anak,” ujarnya. Marketing Director Frisian Flag, Patrick Van Der Aa, mengatakan, frisian flag yang telah berpengalaman lebih dari 90 tahun mewujudkan komitmen untuk membantu Indonesia meraih hari esok lebih baik. Sehingga, terus mengembangkan dan meluncurkan berbagai Inovasi produk berkualitas tinggi. “Intinya kami ingin mengajak msyarakat hidup sehat dengan minum susu,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskannya,

rata-rata setiap orang dewasa membutuhkan energi 2000 kkal seharinya guna beraktifitas. Seperlima dari kebutuhan tersebut, dapat terpenuhi oleh seseorang dewasa apabila mengkonsumsi susu dua gelas per hari. “Protein Vitamin B2 dan B12 sangat membantu dalam memnuhi konsumsi tersebut,” katanya. Ia pun menghimbau, agar masyarakat Surabaya mulai saat ini mulai konsisten pada hidup sehat. Pasalnya, eras saat ini terlihat masyarakat mulai enggan dengan olah raga dan juga meminum susu. Sebaiknya, masyarakat mulai beralih pada hidup normal dan sehar dibanding harus terserang berbagai penyakit. “ Saat masyarakat harus beralih pada minum susu dan berolahraga agar mendapat semangat untuk hari esok,” ungkapnya. Acara peringatan hari susu sedunia ini juga banyak diminati dari warga luar kota Surabaya. Selain meminum susu, masyarajkat juga berjalan sehat dari Royal Plaza menuju kebun Binatang Surabaya (KBS) kurang lebih ribuan orang tersebut berjalan sejauh 5 kilometer deng finish kembali diroyal plaza. (mag)

IMBAU DEWAN

Pemkot Seharusnya Mengatasi Meningkatnya Kepadatan Penduduk

mag/koran madura

PELAKU: Pria yang bekerja sebagai sopir angkot ini tega menggauli anak tirinya hingga hamil enam bulan. Pelaku berhasil ditangkap oleh Unit Resmob Polrestabes Surabaya, Minggu (2/6) kemarin. tersangka dan korban sangat rapi menyimpan aib mereka tersebut, ibu kandung korban akhirnya mengetahui juga. Tidak terima anak gadisnya digauli tersangka hingga hamil enam bulan, ibu kandung korban kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Tak lama kemudian tersangka pun ditangkap. Dihadapan petugas,

tersangka membantah sudah menggauli korban yang jadi anak tirinya tersebut. Tersangka mengatakan hubungan suami istri yang sering mereka lakukan itu didasari suka sama suka. Bahkan, tersangka mengaku jika korban kurang suka jika tersangka begitu intim dengan ibunya. Menurut tersangka, bukti jika hubungan

suami istri yang dilakukan tersangka dengan korban didasari suka sama suka adalah korban tidak melakukan perlawanan ketika tersangka menciuminya dan akhirnya menggaulinya. Walaupun demikian, kini tersangka harus mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya karena menghamili gadis di bawah umur. (mag/kas)

SURABAYA – Meningkatnya jumlah kepadatan penduduk dari tahun ke tahun di Kota Surabaya mendapat perhatian tersendiri dari kalangan DPRD Surabaya. Khususnya kepadatan penduduk akibat urbanisasi. Hal ini beralasan, karena jika urbanisasi tidak terkendali akan berimbas pada proses pembangunan dan penataan Kota Pahlawan. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D PRD Surabaya, Baktiono. Jumlah warga luar kota ke Surabaya terus bertambah. Pihaknya juga sudah menghimbau Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi kepadatan penduduk akibat

urbanisasi, dengan harapan jangan sampai urbanisasi menyebabkan meningkatnya kemiskinan dan kawasan kumuh di kota Surabaya. “Jika persoalan ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru dikemudian hari,” ungkap dia. Minggu (2/6). Dirinya menambahkan, semestinya Pemkot Surabaya sudah menyiapkan langkahlangkah penanganan urbanisasi sejak dini. Misalnya, dengan memantau dari tingkat kelurahan yang menggandeng RT dan RW, untuk mendeteksi masuknya penduduk baru di lingkungan masingmasing.“Memantaunya ya

dari tingkat bawah dengan melibatkan RT/RW dan Kelurahan,” tambah dia. Dirinya memaparkan, dengan program Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), yang dimiliki Pemkot Surabaya. Masalah seperti meningkatnya kepadatan penduduk akibat urbanisasi bisa teratasi. Dengan data awal dari SIAK, Pemkot bisa mengambil kebijakan untuk menantisipasi dampak urbanisasi.“Lewat data awal dari program tersebut, Pemkot bisa segera mengambil kebijakan untuk mengantisipasi kepadatan penduduk,” papar dia. (wan)


LINTAS JATIM

15

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

AUTOIMMUNE

Lupus 98 Persen Serang Perempuan SURABAYA- Lupus atau penyakit Autoimmune 98 persen menyerang para perempuan. Bahkan, tak jarang para perempuan yang masih berusia produktif yaitu dibawah 15 tahun dapat terserang penyakit itu. Hal ini berdasarkan Disertasi DR, Dr. Yuliasih SPPD.KR selaku dokter spesialis penyakit yang timbul secara genetik tersebut. Dalam Disertasinya, dari 47 orang yang menjadi sample penelitiannya. Hanya ada seorang laki-laki saja yang menderita Lupus. Sedangkan, 46 lainya ialah perempuan. Menurut dia, Lupus dapat menyerang perempuan muda meski dalam usia produktif. Penyakit lupus memliki manifestasi (wujud) beragam. Maka dari itu, penyakit ini sering kali disebut dengan penyakit "seribu wajah". Hal itu dikarenakan, dalam menemui gejalanya beragam-ragam adanya. Biasanya, kata dia, bercak merah timbul ditubuh, lalu demam dan nyeri ditubuh ditambah tingkat perkembangan penyakit

cukup pesat. "Dalam Disertasi 47 pasien 46 pasien perempuan paling muda usia 10 tahun. Melakukan penyuluhan terhadap penderitanya memang cukup tinggi," katanya, Minggu (2/6) kemarin. Ia menjelaskan lagi, sejak tahun 50an lupus telah dikenal oleh barbagai orang. Namun, cara mengenalnya sudah cukup baik dibanding tahun sebelumnya yang mengenal lupus sebagai salah satu penyakit mematikan. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit yang sulit untuk diketahui. Akan tetapi, gejala-gejala seperti nafsu makan dan berat badan turun, mual, muntah yang terus menerus dan tidak wajar. Maka, perlu untuk diperiksakan. Kemudian, penyakit ini juga memiliki reaksi-reaksi yang cukup berbeda-beda. Namun, kata dia, permasalahan dengan kata lain pemicu lupus yang terbesar ialah ketika seseorang mengalami stres dan kelelahan. " Sebaiknya para penderita lupus

harus menghindari stres dan kelelahan, tapi pastinya berpola hidup harus baik," tegasnya. Meskipun demikian, para pasien penyakit ini, kebanyakan selalu mengolah data dari internet dan omongan atau referensi orang lain. Sehingga, mengacaukan dirinya sendiri. Semisal, membeli obat-obat MLM yang mengacaukan dan tidak terbukti secara klinis. " Sejak tahun 2000 penyakit ini memang bermacam-macam tanda orang terkena lupus. Lupus bisa menyerang ginjal, otak dan pembuluh darah. Namun, semua harus di rematologis yang diagnosis terlebih dahulu untuk mengetahui lupus atu bukan," ungkapnya. Dalam kurun waktu 1 tahun di RS. Dr. Soetomo, Pasien lupus ada sekitar 100 orang lebih dengan kategori penyakit yang berat. Lupus yang termasuk dalam penyakit rematik harus diberi tanggapan positif dan tidak mudah putus asa (stres,red). (mag)

NARKOTIKA

Pesta Ganja-Miras, 6 Orang Ditangkap SURABAYA- Apes buat ke enam tersangka ini, niat untuk berpesta ganja dan miras malah berakhir dipenjara. Pasalnya ke enam tersangka yang berpesta di Jl Demak Selatan Surabaya ini, kepergok Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bubutan Surabaya. Dari kejadian tersebut, ke enamnya langsung digelandang di Mapolsek untuk menjalani serangkaian pemeriksaan terkait perbuatannya. Adapun ke enam tersangka ini adalah Slamet Subagio (44), Sugiono (36), Ahmad Rojak (23), Nano (43), Muhamad Tofa (26), dan Wardam (48). Dari ke enam tersangka tersebut, yang bertugas untuk membeli ganja yakni tersangka Slamet Subagio dan Ahmad Rojak. Selain itu dirinya juga yang mengajak ke empat temannya.

“Setelah kami interograsi, tersangka Subagio dan Ahmad mengaku bahwa ganja tersebut dibelinya di daerah Banyu Urip. Dan saat ditanya nama penjualnya, keduanya mengaku membeli dari penjual bernama Kadir,” ujar Kapolsek Bubutan Surabaya, Kompol Suryo Hapsoro, Minggu (2/6). Suryo menjelaskan, pihak Polisi mengetahui informasi tentang pesta ganja dan miras dari warga sekitar yang mengetahui bahwa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jl Demak Selatan Surabaya, telah digunakan sebagai pesta narkotika dan miras. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak Polisi segera mendatangi TKP dan menangkap ke empat tersangka saat menggelar pesta haram tersebut. “Dari penangkapan saat itu, anggota kami berhasil me-

nyita sejumlah barang bukti (BB) berupa 1 bungkus ganja kering seberat 0,9 gram, 2 ½ linting rokok ganja dan 1 botol minuman keras oplosan yang di simpan di botol aqua kemasan 1 liter,” papar Suryo. Saat ditanyai harga 1 poket ganja, tersangka Slamet menerangklan bahwa ganja tersebut dibelinya seharga Rp 50 ribu. Bapak tiga anak ini mengaku ulahnya tersebut dilakukannya hanya satu kali saja, dan dengan alasan ingin berkumpul bersama teman-teman dirinya menyediakan ganja beserta miras oplosan. Akibat perbuatannya, ke enam tersangka dijerat dengan Pasal 111 ayat 1 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman kurungan penjara selama 4 tahun dan denda sebanyak Rp 800 juta. (Mag)

ant/m risyal hidayat

TOUR DE BROMO: Sejumlah anggota Journalist MTB peserta Tour de Bromo melintas di lautan pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jatim dua hari yang lalu. Dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut menyajikan pemandangan Gunung Bromo yang berada di jajaran gunung Batok dan gunung Semeru berada di hamparan lautan pasir seluas 10 kilometer persegi tersebut menyajikan trek alami bagi penggemar olahraga sepeda gunung (MTB).

KPU Menolak Dituduh Kerja Lamban SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim membantah adanya keterlambatan distribusi formulir pemutakhiran data pemilih untuk Pilgub Jatim di Kota Surabaya. Menurut KPU Jatim, formulir pemutakhiran data pemilih yang baru diterima KPU Surabaya beberapa hari lalu itu merupakan jadwal distribusi terakhir. Hal tersebut diungkapkan Agus Mahfudz Fauzi, salah seorang anggota KPU Jatim Divisi Teknis dan Data. “Pengiriman terakhir memang tanggal 31 Mei, jadi tidak bisa dikatakan terlambat. Pelaksanaan Pilgub selama ini serba mepet dalam pelaksanaannya. Misalnya, untuk penetapan awal sampai akhir kami

hanya diberi waktu 6 bulan,” kata dia, Minggu (2/6). Selain itu, Agus menganggap KPU Surabaya masih mempunyai waktu selama sepuluh hari untuk melakukan pemutakhiran data pemilih

sebelum pengumpulan data ke KPU Jatim. “kan masih ada 10 hari . Pasti kami tunggu kok,” urainya seraya menambahkan bahwa batas akhir pemutakhiran data pemilih adalah pada 10 Juni 2013. Sebelumnya, KPU Surabaya mengaku formulir pemutakhiran data pemilih untuk Pilgub Jatim 2013 terlambat diterima. Formulir itu mestinya sudah sampai di KPU Surabaya tanggal 12 Mei lalu, tapi baru diterima Jumat malam, atau molor sekitar 19 hari. Padahal, deadline pemutakhiran data Pilgub sudah mepet. Oleh sebab itu, KPU Surabaya harus bergerak cepat

untuk membagikan ke 31 PPK se-Surabaya. KPU Jatim diketahui telah menyortir lewat software yang dipakainya dengan kriteria lima item; nama, tanggal lahir, tempat tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan dan alamat, sebanyak 29.501.138 jiwa pemilih yang punya hak suara atau naik dari sebelumnya 29.495.846 jiwa. Sementara jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Kota Surabaya untuk Pilgub sebanyak 2.098.960 jiwa. Jumlah ini DP4 terbanyak dibandingkan dengan 37 Kabupaten/Kota di Jatim lainnya. (neu)

PERGURUAN TINGGI

Unair Imbau Pelamar SNMPTN Hati-hati

TERSANGKA: Kompol Suryo Hapsoro (kanan) saat mengintrogasi tersangka di Mapolsek Bubutan, Minggu (2/6) kemarin.

SURABAYA - Penipuan yang nyaris menimpa beberapa orang pelamar perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), terus dikembangkan. Pihak Universitas Airlangga (Unair) yang namanya dicatut berusaha menemukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini. Diungkapkan Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Bagus AP, para pelamar yang hampir menjadi korban penipuan tersebut sudah ditelusuri asal daerahnya. Ketika nomor pendaftaran SNMPTN-nya dicek, mereka semua diketahui tidak diterima di Unair. “setelah kami cek, ternyata nomor pesertanya itu tidak termasuk sebagai

RENCANA PEMBANGUNAN

KASUS OPLOS PUPUK BERSUBSIDI

i made ardhiangga/koran madura

Gedung Baru PN Habiskan Rp 50 Miliar

SURABAYA - Rencana pembangunan gedung kepaniteraan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya bakal terealisasi dalam beberapa bulan lagi. Menurut Ketua PN Surabaya, Heru Pramono mengakui, Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu turunnya surat penghapusan aset guna merobohkan bangunan yang lama. “Hanya tinggal menunggu surat penghapusan aset, bulan ini turun langsung kita robohkan dan mulai pembangunan,” kata Heru, kemarin Diakui Heru, persiapan pembangunan gedung Panitera tersebut telah diperhitungkan secara matang, Bahkan pihaknya telah menyiapkan susunan kepanitiaan pembangunan beserta

anggaranya. “Kepanitiaan dan anggaran sudah siap, anggaran sekitar 40 sampai

Nanti, semua hakim akan menggunakan gedung ini. Dan ruang yang dipakai hakim saat ini akan dipakai runag sidang,”

Heru Pramono Ketua PN Surabaya

50 miliar,” paparnya. Gedung Kepaniteraan

tersebut, lanjut Heru akan dibangun enam lantai, gedung itu bukan hanya menampung kegiatan administrasi kepaniteraan melainkan juga digunakan untuk ruangan hakim. Sedangkan ruangan hakim yang saat ini dipakai, nantinya akan pakai sebagai ruang sidang. “Nanti, semua hakim akan menggunakan gedung ini. Dan ruang yang dipakai hakim saat ini akan dipakai runag sidang,” tandasnya. Sebelumnya, pada tahun lalu, gedung panitera PN Surabaya di lantai III menjadi amukan si jago merah. Untungnya berkas-berkas perkara yang tersimpan di lantai tersebut berhasil diamankan oleh Pihak PN Surabaya. (kas)

peserta yang lolos SNMPTN Unair. Kami pun sudah mengirimkan pemberitahuan balik ke mereka bahwa mereka tidak diterima di Unair dan kami tidak pernah mengumumkan via surat,” katanya, Minggu (2/6) kemarin. Agar penipuan ini tidak terulang, dirinya meminta masyarakat agar konfirmasi terlebih dahulu ketika menerima info yang tidak jelas mengatasnamakan pengumuman SNMPTN. Bisa juga dengan menghubungi facebook dengan alamat Universitas Airlangga dan twitter Unair_ Official. Meski demikian, upaya penipuan serupa yang menggunakan nama Unair sepertinya masi terus terjadi. Selain menyasar para peserta

SNMPTN, penipu juga menjerat para mahasiswa Unair. “yang paling baru soal kejahatan susila. Ada penipu yang mengaku sebagai mahasiswa Unair. Dia menawarkan jasa seksual dan meminta korbannya agar mentransfer uang sesuai dengan tarif. Namun, setelah korban tertipu, penipu tadi menghilang,” jelas dia. Korbanpun akhirnya kemudian mengadukan hal ini ke Rektor, seluruh Wakil Rektor, Dekan serta petinggi Unair lainnya via email hingga membuat resah karena menyangkut nama baik almamater. Tidak tinggaldiam, pihak rektoran Unair mengaku langsung menyelidikinya. “Sudah saya selidiki dengan purapura menjadi calon pengguna

jasa, tapi dia tidak mau untuk diajak bertemu. Komunikasi pun melalui SMS. Tiap ditelepon tidak pernah diangkat,” ujarnya. Tarif yang ditawarkan oleh pelaku juga cukup murah, cukup dengan membayar Rp 500 ribu selama 10 jam. Namun, Bagus Ani Putra hanya ingin membayar tunai dan mengajak pelaku tersebut bertemu. “Beberapa kali tawaran ini terus ditolak pelaku melalui SMS. Akhirnya, saya telusuri nomor teleponnya. Yang terdaftar dalam nomor tersebut ternyata seorang laki-laki, bukan perempuan yang menawarkan jasa seks. Jadi pelaku in berusaha mencatut nama salah satu fakultas di kampus,” papar Bagus. (neu)

Kejati Tunggu Pelimpahan Tahap Kedua SURABAYA – Pemberkasan kasus dugaan pupuk bersubsidi yang dioplos segera usai. Ini menyusul dengan telah selsesainya pelimpahan tahap pertama yang dilakukan pihak Polda Jatim dan segera dilakukannya pelimpahan tahap dua (Tersangka dan barang bukti) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Sebelumnya, Polda Jatim selaku penyidik di kepolisian telah menyatakan berkas perkara tersebut telah usai atau P21. Kasus ini sendiri terjadi di sebuah gudang di Kawasan Industri Gresik (KIG), yang melibatkan pemilik PT Hanampi, Yongki, sebagai tersangka. Dijelaskan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Pathor Rachman, pihaknya telah melakukan penyidik-

kan dan ditetapkan satu tersangka, yakni Yongki selaku pemilik PT Hanampi. Dalam pemberkasannya, rencananya pelimpahan tahap dua akan segera dilakukan. “Tinggal menunggu pelimpahan tahap kedua. Kalau sudah maka segera dikirim ke pengadilan. Rencananya dua pekan lagi akan dilimpahkan kesini (kejati),” ujar Pathor, kemarin. Meski demikian, lanjut Pathor, pihak kejaksaan telah menunjuk dua jaksa yang akan menyidangkan perkara tersebut. Dua jaksa itu yakni Diana Evi dan Rustiningsih. Keduanya yang bertugtas melakukan pemberkasan sebelum dilanjutkan pelimpahan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. “Ya secepatnya akan kami limpahkan kalau usai

ya,” tegasnya. Kasus ini bermula dari kedatangan Unit I Kehutanan Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda Jatim ke Gresik beberapa waktu lalu ke Gresik. Dengan tujuan melakukan pemeriksaan atas pengungkapan kasus dugaan pengoplosan pupuk bersubsidi jenis NPK Ponska yang diproduksi oleh PT Petrokimia, Polda lantas memeriksa sebuah gudang milik PT NK di KIG. Dalam kasusnya, pengoplosan terungkap ketika PT NK menggunakan modus oplosan sebagai bahan baku pupuk melalui truk berlogo PT Petrokimia, yang didatangkan ke gudang. Setelahnya, puluhan karyawan menurunkan pupuk NPK Ponska seberat 50 gram dan dicam-

pur dengan pupuk produk lain. Lantas, setelah dioplos, karyawan PT NK segera memasukkan ke dalam sebuah karung yang sudah disiapkan dan diberi label Srijoyo. Nah, pupuk ini yang kemudian dikirim ke PT Hanampi di KIG. Saat dilakukan penggrebekan, tim Polda Jatim seketika mengamankan tiga orang yang merupakan penanggungjawab gudang untuk dimintai keterangan. Tiga orang tersebut yakni, Prapto, Yopi dan Iwan. Seluruhnya diamankan anggota polisi yang berjumlah delapan orang. Selain penanggungjawab gudang, polisi juga mengamankan 5 kilogram pupuk yang telah dioplos yang kemudian diteliti lebih lanjut. (kas)


16 SENIN 16 2 JUNI 2013

OLAHRAGA SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II

Falcao Sampaikan Terimakasih

FAKTA BAYERN MUNCHEN

Klub: FC Bayern München e. V. Tahun Berdiri: 27 Februari 1900 Jumlah Anggota: 185.000 (data tahun 2012) Home page: www.fcbayern.t-home. Stadion: Allianz-Arena (kapasitas: 71.137)

Bayern Munchen menjadi tim pertama di Jerman dan ke-7 di Eropa yang sukses memenangi gelar liga, piala dan Liga Champions (treble winners) dalam semusim, menyusul jejak Glasgow Celtic (1966/1967), Ajax Amsterdam (1971/1972), PSV Eindhoven (1987/1988), Machester United (1998/1999), Barcelona (2008/2009), dan Inter Milan (2009/2010) Kemenangan di DFB Pokal merupakan kemenangan ke-200 Jupp Heynckes saat berstatus sebagai Manajer Bayern Munchen, dari total 312 pertandingan yang dilakoninya. Mario Gomez mampu membikin 6 gol hanya dalam tempo 72 menit dalam turnamen DFB Pokal musim ini. Schweinsteiger menyamai pencapaian Oliver Kahn sebagai pemain dengan koleksi gelar DFB Pokal terbanyak: 6 trofi.

Bayern Wujudkan Treble Tekuk Stuttgart, Menangi Piala Jerman BERLIN - Juara Liga Champions Bayern Munchen menjadi tim Jerman pertama yang memenangi “treble” setelah mereka meraih kemenangan 3-2 atas VfB Stuttgart pada final Piala Jerman Sabtu (Minggu WIB). Setelah meraih mahkota Eropa kelima mereka di Wembley pada Sabtu lalu dan menjuarai Liga Jerman dengan rekor 91 angka, Bayern melengkapi kejayaan mereka dengan meraih gelar Piala Jerman ke-16 mereka. Raksasa Bavaria itu memenangi Piala Eropa dalam tiga musim berturut-turut pada era 1970-an, namun pelatih Jupp Heynckes mengakhiri dua tahun masa kerjanya dengan menjadikan tim ini sebagai tim Bayern tersukses sepanjang masa. Penyerang Mario Gomez, yang kali ini mendapat kesempatan untuk bermain sejak menit pertama, mencetak dua gol setelah turun minum untuk menambahi gol penalti Thomas Mueller di babak pertama ketika Bayern unggul 3-0. Namun dari tandukan keras pada menit ke-71, kemudian tembakan akurat, keduanya dari pemain Austria Martin Harnik, sepuluh menit sebelum pertandingan usai, membuat Bayern harus berjuang keras untuk mempertahankan keunggulannya saat Stuttgart berupaya bangkit. Tetapi Bayern tidak dapat digagalkan untuk meraih kemenangan ke-45 mereka dari 53 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola akan menggantikan Heynckes sebagai pelatih kepala Bayern pada 26 Juni, namun setelah hanya menelan tiga kekalahan dan kehilangan 11 angka di liga sepanjang musim, sulit untuk melihat bagaimana ia dapat meraih prestasi yang lebih hebat lagi bagi tim ini. Setelah meriah kejayaan di Wembley tujuh hari sebelumnya, Bayern gagal mengendalikan permainan pada awal pertandingan di Stadion Olympic Berlin di

depan 75.000 pendukung ketika kedua tim masingmasing memiliki peluang. Penentu kemenangan di Wembley Arjen Robben mendapat ruang di sisi kiri, namun sepakan Gomez menyambut umpannya terlalu tinggi pada menit ke-14. Pemain Stuttgart Harnik kemudian menanduk bola kepada Neuer, dan Georg Niedermeier gagal menyambar bola di tiang jauh setelah Manuel Neuer yang kurang seimbang melakukan reaksi ringan pada menit ke-22. Bayern semestinya mendapat hadiah penalti ketika kapten Stuttgart Serdar Tasci menekel Robben sebelum kakinya mengenai bola, namun wasit Manuel Grafe mengabaikan protes para pemain Bayern pada menit ke-32. Grafe kemudian menunjuk titik putih empat menit berselang ketika pemain Guinea Ibrahima Troare menjatuhkan Philipp Lahm ketika kapten Bayern itu melakukan sprint ke dalam kotak penalti dari sisi kanan. Mueller mengarahkan eksekusi penaltinya ke sudut kiri bawah pada menit ke-37. Bayern semestinya dapat mencetak lebih banyak gol namun Gomez menyia-nyiakan dua peluang menjelang turun minum, ketika tembakannya membentur kaki kiper Stuttgart Sven Ulreich, kemudian sepakannya melambung di atas mistar sehingga skor tetap 1-0 pada babak pertama. Namun Gomez tidak melakukan kesalahan pada menit ke-48, ketika umpan silang Lahm dengan mudah diteruskannya ke gawang Stuttgart. Bintang Jerman ini kemudian menambahi gol ketiga bagi timnya dan gol keduanya pada menit ke-61, ketika Mueller menyepak dari kanan dan mantan penyerang Stuttgart ini melepaskan tembakannya melewati Ulreich pada menit ke-61. Stuttgart tidak beruntung karena tidak mendapat hadiah penalti ketika tembakan Vedad Ibisevic mengenai tangan Jerome Boateng pada menit ke-79. Harnik kemudian mencetak gol keduanya beberapa menit kemudian, namun Bayern mampu bertahan dengan baik untuk mengamankan gelar ketiga mereka musim ini. (ant/afp/dar)

Pebalap Timnas Indonesia Terobos Dominasi Asing PASAMAN - Pebalap Timnas Indonesia mampu menerobos dominasi pebalap asing pada etape pertama Tour de Singkarak (TdS) 2013 dari Bukittinggi menuju Tugu Equator Bonjol Pasaman, Minggu. Adalah Bambang Suryadi dan Robin Manulang yang mampu masuk 10 besar finis tercepat. Delapan pebalap lainnya adalah pebalap asing yang memperkuat beberapa tim yang telah punya nama besar diantaranya Hossein Askari dari Tabriz Petrochemical Cycling Team dan Oscar Pujol Munoz dari Polygon Sweet Nice (PSN). Dengan masuknya dua pebalap andalan timnas diposisi sepuluh besar berdampak pada hasil untuk kategori beregu. Timnas berhasil memposisikan diri diposisi ketiga klasemen sementara dengan catatan waktu 07.27.49. Untuk posisi pertama diduduki Tabriz Petrochemical Cycling Team (TPT) dengan catatan waktu 07.23.58 disusul Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya yang saat ini turun di continental dengan catatan waktu 07.26.07m “Strategi yang diperintahkan pelatih berjalan berjalan cukup baik. Sejak awal kami terus berada didepan dan bergabung dengan pebalap yang lain hingga menjelang finis,” kata salah satu pebalap timnas Aiman Cahyadi. Pebalap muda andalan Indonesia, oleh jajaran pelatih diberi tugas untuk membawa teman-temannya yaitu Ryan Areihan, Robin Manulang, Bambang Suryadi, Fatahillah Abdullah dan Rohmad Nugraha untuk tetap bersama didepan. “Saya tadi bawa terus. Memang itu strategi dari pelatih. Yang jelas saya tetap memberikan kemampuan terbaik saya,” kata pebalap yang sebelumnya memperkuat Binong Baru Pessel itu. Pernyataan hampir sama dikatakan Bambang Suryadi. Pebalap yang berhak menggunakan Red and White Jersey pada etape dua ini mengaku untuk meraih hasil dietape pertama membutuhkan kerja sama tim. “Saya dan tim berusaha maksimal. Semoga besok bisa lebih baik lagi,” kata pebalap yang dibesarkan oleh tim PSN Surabaya itu. Sementara itu pemenang etape pertama TdS Hossein Askari mengaku bangga dengan apa yang diraihnya. Pebalap dari

TPT Iran juga mengapresiasi kinerja panitia sehingga pelaksanaan etape pertama berjalan dengan baik. “Saya senang dengan pelaksaaan TdS. Organisasi pelaksanaan dan lintasan yang dilalui cukup bagus,” kata Hossein Askari usai perlombaan. Ditanya persiapan untuk menghadapi etape dua, Hossein Askari menegaskan jika timnya sudah siap. Apalagi pada kejuaraan yang berhadiah Rp1,2 miliar ini turun dengan kekuatan penuh dan memiliki pebalap spesialis sprint maupun tanjakan. Setelah menyelesaikan etape satu semua pebalap akan menjalani balapan etape dua dari Payakumbuh menuju Danau Singkarak, Senin (3/6) dengan jarak tempuh 124,5 kilometer. (ant/dar)

Hasil Tour de Singkarak

Etape Pertama (Bukittingga - Bonjol Pasaman) Hasil Umum : 1. Hossein Askari (Tabriz Petrochemical Team) 2. Oscar Pujol Munoz (Polygon Sweet Nice) 3. Alireza Asgharzadeh (Tabriz Petrochemical Team) 4. Jacob Kauffman (Budget Forklifts) 5. Salvador Guardiola Tora (Team Differdange-Losch) 6. Cal Britten (OCBC Singapura) 7. Bambang Suryadi (Timnas Indonesia) 8. Saeid Safarzadeh (Tabriz Petrochemical Team) 9. Robin Manulang (Timnas Indonesia) 10. Sergey Kuzmin (Polygon Sweet Nice)

02.27.15 02.25.15 02.27.26 02.28.35 02.28.35 02.28.57 02.28.57 02.29.17 02.29.17 02.29.17

MADRID - Striker terbaik Kolombia Radamel Falcao akhirnya hengkang ke klub Ligue 1, Monaco musim depan. Padahal, tim ini baru promosi ke divisi utama Liga Prancis sementara Atletico bermain di Liga Champions musim depan. Meski demikian, Falcao mengaku, masa-masa bersama Atletico Madrid merupakan yang terbaik sepanjang kariernya. Falcao menerima pinangan Monavo dengan mahar senilai sebesar 45 juta euro disebut-sebut menjadi tebusan yang dibayarkan kepada Atletico. Meski cuma dua tahun memperkuat Atletico, tiga trofi berhasil disumbangkan oleh Falcao. Rinciannya, masingmasing satu gelar juara Liga Europa, Piala Super Eropa, serta satu trofi Copa del Rey. Falcao yang merasa sukses bersama Atletico, lantas menyatakan bahwa saat membela Atletico mengucapkan terima kasih untuk semua bagian klub. “Terima kasih untuk Miguel Angel Gil, Enrique Cerezom, untuk (Diego) Cholo Simenone, staf pelatih, dan semua orang yang bekerja di klub, serta seluruh rekan satu tim,” ucap Falcao. Dia melanjutkan, “Sejauh karier saya, di Atletico musim ini merupakan yang terbaik dalam karierku. Dan aku mempunyai momen yang takkan pernah kulupakan. Aku sangat senang memenangi title-title ini (Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Copa del Rey), dan bisa mempertahankan seragam ini di setiap pertandingan.” (aji)

Barca Capai 100 Poin BARCELONA Target Barcelona untuk mengakhiri musim ini dengan 100 poin tercapai juga, setelah melumat Malaga dengan skor telak 4-1 pada laga pamungkas musim ini di Stadion Camp Nou, Sabtu (1/6) sore waktu setempat atau Minggu (2/6) dini hari WIB. Laga ini juga menjadi ajang perpisahan bagi bek kiri klub itu asal Prancis Eric Abidal yang kontraknya berakhir bulan depan dan tidak diperpanjang manajemen klub. Abidal meninggalkan El Barca setelah membela klub itu selama enam musim dan pulih dari operasi tumor dan transplantasi hati dalam dua tahun terakhir. Tambahan tiga poin pada laga tersebut membuat Barcelona menutup musim ini dengan sempurna karena sudah memastikan gelar juara La Liga dan menyamai rekor rival abadinya Real Madrid yang mengumpulkan 100 poin saat menjuarai Liga Spanyol musim lalu. (aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.