e Paper Koran Madura 4 November 2014

Page 1

SELASA

4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

0328-6770024 SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III www.koranmadura.com

KPK Didesak ri Periksa Mente “Merah” dan “Kuning” Berita Utama hal 2

ant/ismar patrizki

ALLAN NAIRN DATANGI KOMNAS HAM. Komisioner Komnas HAM Nur Kholis (kedua kanan), Siti Noor Laila (kanan), dan Roichatul Aswidah (kiri) bersama jurnalis asal Amerika Serikat Allan Nairn (kedua kiri), memberi keterangan kepada wartawan seusai menggelar pertemuan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (3/11). Allan Nairn mendatangi Komnas HAM untuk memberi informasi terkait kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia sekaligus untuk mengklarifikasi hasil wawancaranya dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.

KIH-KMP Masih Bisa Berdamai PDIP: Mega Berharap Ada Solusi Mencegah Kebuntuan JAKARTA-Kisruh antara Koalisi Merah Putih (KMP) versus Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di parlemen belum juga menemukan titik temu. Tensi konflik ini semakin memanas setelah KIH membentuk DPR tandingan karena pendapat mereka tak digubris pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto. Politisi PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri prihatin dengan kisruh di parlemen saat ini, apalagi setelah adanya pembentukan DPR tandingan oleh

fraksi-fraksi KIH. Kata dia, Mega berharap ada solusi yang tepat untuk mengakhiri kekisruhan dan kebuntuan komunikasi di DPR. Megawati, kata Basarah, berpesan agar fungsi DPR segera dijalankan untuk mengawasi pemerintah. “Sangat jelas arahan Bu Mega, laksanakan fungsi dewan sebagaimana diatur perundang-undangan. Itu arahan Bu Mega kepada fraksi PDI Perjuangan,” kata Basarah di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/11). “Namun kalau ada upaya mengamputasi peran anggota DPR ataupun fraksi harus diambil langkah politik untuk menormalkan kembali fungsi fraksi-fraksi dan anggota yang diamputasi hak-hak dan kewenangannya itu,” tandas Basarah.

Ahmad Basarah juga mengungkapkan bahwa KIH membentuk DPR tandingan hanya untuk memperingatkan KMP yang menguasai DPR tidak bertindak sewenangwenang. Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR itu menuturkan upaya lobi KIH mendapatkan AKD selama ini tidak didengar oleh KMP. Karena itu, KIH membentuk DPR tandingan meskipun tidak mempunyai dasar hukum. “Upaya kami ini, untuk memfasilitasi kami yang ditelantarkan oleh pimpinan DPR yang ada sekarang. Harapannya, cepat selesai, jangan kami ditelantarkan,” ujar dia. Selain itu, menurut Basarah, DPR tandingan dibentuk sebagai cara komunikasi KIH untuk melakukan bargaining

politik dengan KMP dan pimpinan dewan. “Ayo kita duduk lagi dan tidak sewenangwenang dan menabrak perundang-undangan yang ada,” tandas Basarah. Beberapa waktu lalu, KIH menyatakan opsi tak percaya terhadap kepemimpinan DPR saat ini. Karena itu, KIH yang terdiri dari Fraksi PDIP, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PKB, Fraksi Partai Hanura ditambah PPP membentuk DPR tandingan KIH kemudian menggelar rapat paripurna tandingan pada Jumat 31 Oktober pekan lalu. Pimpinan DPR tandingan kemudian berencana menggelar rapat lanjutan dengan agenda mengukuhkan pimpinan DPR tandingan definitif dan juga menetapkan mekanisme pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan.=GAM/ABD


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

Arsyad

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendatangi keluarga Muhamad Arsyad, tersangka penyebaran konten pornografi di jejaring sosial. Lalu dengan gagah memberikan pembelaan yang entah apa tujuannya. Belakangan Fadli menyadari lalu berbalik membenarkan penahanan setelah mendengar penjelasan aparat kepolisian. Perilaku Fadli bisa jadi merupakan representasi sebagian masyarakat di negeri ini. Memberikan pembelaan tanpa memahami masalahnya. Hanya karena Arsyad rakyat kecil, digiring media sebagai simbol tertindas lalu dibela. Padahal yang dilakukan Arsyad tanpa mengabaikan asas praduga tak bersalah sangat jelas, diduga merupakan tindakan pelanggaran hukum. Paling tidak Arsyad diduga melanggar UU Pornografi, pasal pencemaran nama baik dan tentu –jika terjadi saat Jokowi sudah dilantik jadi Presiden, bisa terkena pasal penghinaan simbol negara. Memang ada perbedaan antara yang dilakukan Fadli dibanding respon masyarakat. Fadli bisa jadi sekadar mengembangkan politik pencitraan. Ia ingin terlihat membela orang kecil. Itu sah sebagai politisi. Bahwa belakangan tindakannya diakui salah adalah konsekwensi atau resiko dari yang dilakukannya. Ia salah kalkulasi, kata seorang teman. Masyarakat memberikan Membela yang be- pembelaan bisa jadi karena nar yes, membela tidak memahami masalahsecara emosional nya. Masyarakat tergiring yang tak propor- pemberitaan berpersepsi ada sional no kekuasaan besar bernama Presiden menghukum rakyat kecil, tukang sate. Di sini –jika tidak cermat- tergambar tragedi rakyat kecil menghadapi kekuatan besar bernama kekuasaan Presiden. Arsyad menjadi sosok terdzalimi sementara Presiden, sebagai pemegang kekuasaan besar terkesan mendzalimi. Karena tidak memahami masalah, mudah sekali masyarakat terjebak apa yang disebut psikologi politik tertindas. Mereka yang tampak berada di bawah penindasan dibela mati-matian. Padahal, yang dibela sebenarnya justru melakukan “penindasan” melalui kekuatan media. Kasus Arsyad sangat jelas berbeda dengan kasus Prita Mulyasari. Juga berbeda dengan kasus-kasus lain seperti tragedi nenek mencuri singkong, nenek mencuri kakao. Prita mewakili perjuangan hak-hak seorang konsumen, nenek-nenek melakukan kesalahan kecil karena kondisi terpaksa, keterdesakan ekonomi. Sementara Arsyad dengan sadar memanipulasi gambar porno, mengganti wajah dengan sosok Jokowi dan Megawati lalu memajang di media sosial. Seorang facebuker wanita yang membela Arsyad mati-matian terdiam ketika ada facebuker perempuan lainnya bertanya, bagaimana seandainya wajah dirinya dipasangkan pada wajah wanita lain –maaf- dalam posisi bersenggama; dipajang di media sosial. Ia tak menjawab. Ia tampaknya menyadari pembelaannya tak proporsional; cenderung emosional. Diam mungkin cara terbaik meresapi kesalahannya. Semua manusia normal sependapat bahwa membela orang tertindas wajib. Harus. Aplikasinya bisa macam-macam tergantung kemampuan serta seberapa jauh semangatnya. Membela orang salah, bagi pengacara adalah sah. Namun jangan lupa, pengacara pun secara normatif bukan membela perbuatan salahnya, tapi memberikan pembelaan bagaimana seseorang dalam menghadapi proses hukum. Membela dengan ikhlas, penuh semangat tetap perlu cermat. Jangan sampai yang dibela ternyata justru yang diduga bersalah. Membela yang benar yes, membela secara emosional yang tak proporsional no. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

2

KPK Didesak Periksa Menteri “Merah” dan “Kuning” JAKARTA-Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia (GDRI) dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemerintah Bersih mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyerahkan nama-nama menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut masuk dalam daftar merah dan kuning. Mereka mendesak KPK untuk segera memeriksa pejabat publik di eksekutif dan legislatif yang terindikasi tidak bersih. Para tokoh seperti Yudi Latif, Romo Benny Susetyo, Karyono Wibowo, Chalid Muhammad, Dani Setiawan, Sri Palupi, Siti Maemunah, Yati Andiyani, Jeirry Sumanpow, Arif Susanto, Haris Azhar, Ray Rangkuti, dan Hendrik Siregar diterima Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Pradja. “Harus terus ditindaklanjuti meskipun kabinet sudah diumumkan,” kata Yudi Latif, salah satu tokoh gerakan dekrit rakyat Indonesia usai pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (3/11). Yudi meminta KPK segera memeriksa menteri di kabinet Jokowi yang sebelumnya diduga mendapat tanda merah atau kuning terkait track record atau rekam jejaknya. Hal ini penting guna menghindari berbagai spekulasi yang terlanjur muncul di masyarakat belakangan

ini. “Segera memeriksa orang-orang yang terindikasi tidak bersih namun tetap diangkat menjadi menteri. Selama proses pemilihan calon menteri hingga kabinet diumumkan oleh Presiden Jokowi, di masyarakat muncul berbagai spekulasi mengenai para calon yang mendapat tanda merah atau kuning di KPK,” ujarnya. Sebab itu, sambung Yudi, KPK perlu membeberkan siapa saja calon menteri atau yang kini telah menjadi menteri dan mendapat tanda itu. Selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap calon menteri atau menteri itu. “Segera mengumumkan, yaitu mereka yang mendapat coretan merah dan kuning disertai alasan dan kasus-kasus korupsinya, cepat atau lambat mereka akan berurusan dengan KPK,” ujar Yudi. Kendati demikian, Yudi mengapreasiasi upaya Presiden Jokowi yang melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan Analisis Transaski Keuangan (PPATK) dalam menelusuri rekam

jejak calon menteri. “Merupakan konsekuensi dari keinginan Presiden Jokowi untuk mewujudkan pemerintahan bersih,” tandas Yudi. Hal tak jauh berbeda juga diungkapkan tokoh gerakan dekrit rakyat Indonesia lainnya, Karyono Wibowo. Karyono menyebut sejumlah nama menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK yang pernah bermasalah. Bahkan, menteri bermasalah itu dilaporkan ke KPK. Diantaranya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Amran (mentan), Arif Yahya, Sudirman Said, Sofyan Djalil “Berangkat dari beberapa data yang dilacak teman-teman, bermasalah. pernah diperiksa KPK, punya masalah hukum,” ungkap Karyono. Sementara itu, Ray Rangkuti mempertanyakan sikap KPK terkait nama-nama menteri yang disebutsebut punya ‘catatan hitam’. Terlebih, sampai saat ini KPK belum juga menindaklanjutinya. “Ini meminta pertanggung jawaban KPK, dimana mereka sebelumnya sudah merilis nama-nama di dalam kabinet bertanda merah dan kuning. Tetapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya, entah yang bersangkutan dipilih sebagai anggota kabinet atau tidak, sudah seharusnya bagi KPK untuk segera menindaklanjuti kasus mereka,” ujarnya. =GAM/ABD

ant/wahyu putro a

TUNTUT PEMERIKSAAN CALON MENTERI KORUPSI. Kelompok Koalisi Masyarakat Sipil Sri Palupi (kanan), Yudi Latief (kiri), Ray Rangkuti (tengah) dan Romo Benny Susetyo memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan dengan pimpinan KPK di Gedung KPK Jakarta, Senin (3/11). Mereka menuntut KPK untuk segera memeriksa calon menteri Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diberi tanda kuning dan merah karena terindikasi permasalahan korupsi.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

33

ant/fanny octavianus

PELUNCURAN KIS, KIP DAN KKS. Presiden Joko Widodo (kanan) membagi contoh Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada Ibu Negara Iriana Widodo (kedua kanan), Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kedua kiri) dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek saat peluncuran Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11). Peluncuran kartu tersebut ditujukan sebagai jaring pengaman sosial peralihan subsidi BBM.

Pemerintah Luncurkan KIS, KIP, dan KKS Sasar 15,5 Juta Keluarga Kurang Mampu se-Indonesia JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat di kantor pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11) siang sekitar pukul 11.40 WIB. Peluncuran ditandai dengan penyerahan kartu kepada sejumlah warga yang hadir di acara tersebut. Selain ibu Negara, Iriana Jokowi, acara peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) itu juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anis Baswedan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan sejumlah menteri lainnya. Presiden Jokowi berharap KKS, KIP, dan

KIS bisa didistribusikan ke seluruh Indonesia pada tahun berikutnya. Karena itu, dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan ketiga kartu tersebut dengan sebaik-baiknya . “Anggaran juga akan kami gedein. Jadi ini masih step pertama,” kata Jokowi sesaat sebelum meninggalkan Kantor Pos Besar Jakarta Pusat. Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

(TNP2K) Bambang Widianto menyebutkan secara bertahap pemerintah akan membagikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia, yaitu KKS, yang menggantikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai penanda keluarga kurang mampu; Kartu HP (SIM card) yang berisi uang elektronik yang digunakan untuk mengakses Simpanan Keluarga Sejahtera; KIP, sebagai penanda penerima manfaat Program Indonesia Pintar; dan KIS, sebagai penanda penerima manfaat Program Indonesia Sehat. “Pada tahap awal ini pemerintah membagikan KKS, Kartu HP, KIP, dan KIS kepada 1 juta keluarga kurang mampu,” terangnya. Menurutnya, keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, yaitu melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak, dan pemberian jaminan

kesehatan yang lebih luas. Simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu, yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif. Pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan. “Pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak pada tahun 2013,” jelasnya. Dia mengaku layanan perbankan masih belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan pedalaman. Oleh karena itu, pemerintah mendorong penggunaan simpanan dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD), yang berupa uang elektronik. “Melalui LKD, masyarakat tidak lagi dibatasi oleh keberadaan bank atau ATM. Mereka bisa mengirim dana lewat telepon seluler (ponsel) mereka, dan mengambil uang tunai melalui agen yang ditunjuk oleh bank yang menyimpan dana mereka,” ujarnya. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

TANGKAP NELAYAN THAILAND Kapal nelayan asal Thailand ditahan di dermaga Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pulau Setoko, Batam, Senin (3/11). 12 warga Thailand ditangkap Kapal Patroli (KP) Hiu 009 milik Bakorkamla yang melaksanakan operasi bersama di perairan Tambelan, Kepri, saat menangkap ikan dengan menggunakan jaring pukat harimau (trawl) dan tidak memiliki dokumen yang sah.

ant/joko sulistyo

Kalau Ical Jadi Ketua Umum Lagi Agun: Suara Golkar Akan Melorot di Bawah 7 Persen JAKARTA-Keinginan Aburizal Bakrie untuk kembali maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019 mendapatkan penolakan dari internal kader beringin. Terakhir, penolakan dilontarkan oleh anggota fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa. Agun bahkan memprediksi perolehan suara Partai Golkar dalam pemilu mendatang bakal merosot jika Ical kembali menjadi ketua umum partai. Sebab, Ical tidak menorehkan sejarah prestasi selama menjadi Ketua Umum Partai Golkar. “Kalau dia (Ical) maju, tunggu saja Golkar di bawah 7%,” kata Agun, Jakarta, Senin (3/11). Seperti diketahui setidaknya sudah ada tujuh kader Golkar yang telah menyatakan siap bertarung sebagai calon ketum. Mereka adalah Agung Laksono, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y. Thohari, Zainudin Amali, MS Hidayat, dan

Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Agun, selama kepemimpinan Ical, Partai Golkar diatur dengan seenaknya. Aspirasi-aspirasi dari kader partai tak dianggap oleh Ical. Oleh karena itu, demi mewujudkan cita-cita partai, dia menyarankan Ical agar tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum partai. “Legowo saja untuk tidak maju,” pintanya. Agun menjelaskan selama menjadi ketua umum Ical tak memiliki prestasi gemilang. Seseorang yang maju sebagai calon ketua umum partai, lanjutnya, harus memiliki terobosan-terobosan yang cemerlang bagi partainya. “Komentar saya, kalau seseorang maju karena punya prestasi, prestasi dia (Ical) apa? Pileg kalah, ngusung capres-cawapres tak bisa,” katanya. Sedangkan mantan anggota Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Andi Sinulingga berpendapat selama kepemimpinan Ical, Partai Golkar tidak terurus dengan baik. Dari pemilu legislatif dan pemilu presiden, kepemimpinan Ical terlihat jelas membuktikan telah gagal. “Kalau Pak Ical mau maju lagi bukan kepentingan organisasi, tapi untuk kepentingan diri, bisnis, dan ego untuk mempertahankan KMP biar bisa mengganggu pemerintah Jokowi-JK. Yang nantinya kom-

promi juga untuk kepentingan bisnis Ical,” katanya. Berbeda dengan Agun, Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak mempermasalahkan rencana Ical, yang akan kembali mencalonkan diri sebagai ketum. “Iya, iya bukan halangan,” kata Airlangga saat dihubungi, Senin (3/11). Niat Ical untuk mempertahankan jabatannya sebagai ketua umum Golkar adalah hal yang biasa. Hal itu tak bisa menutup kemungkinan atau menghalanghalangi bagi kader partai untuk mencalonkan diri. Sebab, tegas Airlangga, Partai Golkar yang merupakan partai tertua dan besar, memiliki banyak kader dengan kualitas yang tinggi. Sehingga regenerasi dan perubahan kepemimpinan partai adalah hal yang penting. “Iya tentunya semua punya hak untuk maju, terbuka peluang,” tegasnya. Airlangga mengaku siap maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Ia tak gentar bersaing, walaupun salah satu kandidat yang maju adalah Aburizal Bakrie. “Saya rasa ikuti perkembangan bagaimana,” tegasnya. Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, berjanji

mengembalikan kejayaan “partai beringin” bila terpilih menjadi Ketua Umum. “Target dari pencalonan Pak Agung ini tidak muluk-muluk. Program yang dicanangkan adalah merebut kembali kejayaan Partai Golkar,” ujar jurubicara tim pemenangan Agung Laksono, Lamhot Sinaga, dalam acara peresmian Posko Pemenangan Agung Laksono di Jalan Tanjung Nomor 47, Menteng, Jakarta, Senin (3/11). Dia menjelaskan keinginan Agung tersebut berlandaskan perolehan suara Partai Golkar yang terus menerus anjlok. Terakhir di bawah kepemimpinan Ical Golkar hanya menempati urutan kedua dan tidak mampu mengusung calon presiden sendiri di Pemilu 2014. “Pemilu tahun 1999 kita mendapat 128 kursi, tahun 2009 ada 106, dan di Pemilu 2014 hanya 91 kursi,” bebernya. Sedangkan poros muda Partai Golkar secara resmi mendukung Agung Gusmiwang Kartasasmita menjadi Calon Ketua Umum partai Golkar. “Poros muda Golkar resmi mendukung Agus Gusmiwang menjadi calon ketua umum periode selanjutnya,” kata juru bicara poros muda Partai Golkar Andi Sinulingga di posko poros muda Partai Golkar di Jalan Gunawarman Nomor 49, Jakarta Selatan, Senin (3/11). =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

AGROBISNIS

Permintaan Tembakau Masih Tinggi JEMBER-Permintaan tembakau di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih tinggi karena banyaknya pabrikan yang membutuhkan bahan baku untuk membuat rokok. “Permintaan tembakau dari pabrik dan eksportir saat ini masih cukup tinggi, namun lahan tembakau di Jember berkurang,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember Masykur, Senin. Untuk tembakau jenis Na Oogst Tanam Awal (NOTA) kebutuhannya tahun ini mencapai 5.280 ton dan tembakau jenis Na Oogst tradisional permintaannya sebanyak 3.180 ton. “Sedangkan permintaan tembakau jenis kasturi mencapai 14.980 ton, tembakau jenis Voor-Oogst 1.280 ton, dan White Burley mencapai 400 ton,” tuturnya. Data di Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember, lanjut dia, tercatat luas lahan tembakau untuk seluruh jenis mencapai 17.000 hektare, dan luas tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar. “Harga tembakau tahun ini cukup bagus karena kualitasnya cukup baik dengan harga tertinggi tembakau NOTA sebesar Rp43 ribu per kilogram, kasturi Rp42 ribu per kilogram, dan untuk jenis rajang harganya sekitar Rp39 ribu per kilogram,” paparnya. Sementara petani tembakau kasturi, Hendro Handoko mengatakan harga tembakau tahun ini cukup bagus seiring dengan kualitas tembakau yang cukup baik karena cuaca yang cukup mendukung. “Harga tembakau di sejumlah pabrikan di Jember berkisar Rp40 ribu hingga Rp48 ribu per kilogram, namun tetap saja banyak para blandang yang mempermainkan harga tembakau di tingkat petani,” ucap Hendro yang juga Wakil Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jatim itu. Menurut dia, banyak petani yang tidak bisa menjual langsung ke pabrikan karena para blandang yang memegang peranan di pabrikan tersebut, sehingga harga mudah dipermainkan dan petani tidak bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. “Memang benar permintaan tembakau tahun ini cukup tinggi karena luas lahan tembakau kasturi di Jember berkurang. Banyak petani yang beralih menanam palawija karena harga tembakau tahun lalu rendah,” katanya. =ANT/ROYKE

Ekonomi

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III No. 0477 | TAHUN III

55

PLN Siap Bangun Pembangkit 15.000 MW Direncanakan Rampung hingga Tahun 2020 JAKARTA- PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 15.000 megawatt dalam lima tahun ke depan yang dimulai pada 2015. “Dari total program pemerintah membangun pembangkit listrik 35.000 MW hingga 2020, PLN hanya siap membangun 15.000 MW, selebihnya 20.000 MW akan dibangun IPP (Independen Power Producer/pembangkit listrik swasta),” kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Menurut Nur, program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW akan dimulai tahun depan dengan pengerjaan akan berbeda untuk setiap jenis pembangkit listrik. Porsi pembangunan pembangkit antara PLN dan swasta tersebut masih bisa berubah, tergantung kondisi dan jenisnya antara PLTA atau PLTGU. Ia menjelaskan, biaya pembangunan pembangkit listrik sekitar 1,5 juta dolar AS per MW. “Itu baru pembangkitnya, karena dalam implementasinya juga harus dibangun jaringan transmisinya,” ujarnya. Adapun biaya transmisi jauh lebih murah dibanding pembangkit, misalnya transmisi Palembang ke Riau itu berkisar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp10 triliun. “Kontruksinya mulai 2015 dengan

masa pembangunan PLTU sekitar lima tahun. Sedangkan PLTA lama pembangunannya tergantung ukurannya bisa sampai tujuh tahunan,” kata Nur. Ia menambahkan, pembangunan pembangkit listrik merupakan salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “Harus ada tambahan pasokan listrik. Nantinya PLN akan lebih banyak membangun pembangkit listrik tenaga batu bara,” tambahnya. Untuk mengejar kebutuhan listrik nasional, Presiden Joko Widodo menginstruksikan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas hingga 35.000 MW dalam lima tahun, dari kapasitas listrik terpasang yang baru mencapai 40.000 MW. =ANT/ROYKE

ant/sahrulmanda

TOLAK KENAIKAN BBM. Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) menutup jalan saat berunjuk rasa sambil di depan kampus UMI, Makassar, Sulsel, Senin (3/11). Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM karena dinilai tidak pro kepada rakyat miskin.


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

INFLASI

Oktober Mencapai 0,47% JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Oktober 2014 sebesar 0,47 persen. Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga tarif listrik dan elpiji. “Kenaikan tarif listrik dan harga elpiji membawa inflasi pada Oktober diikuti juga tarif angkutan udara,” katanya dalam pemaparan di Jakarta, Senin. Suryamin menambahkan laju inflasi Oktober 2014 yang tercatat hingga mencapai 0,47 persen, merupakan tingkat inflasi relatif tinggi dalam lima tahun terakhir, yang rata-rata hanya mencapai kisaran di bawah 0,2 persen. “Bahkan pada Oktober 2011 tercatat deflasi sebesar 0,12 persen, pada Oktober 2012 tercatat inflasi 0,16 persen, dan pada Oktober 2013 hanya mencapai 0,09 persen,” katanya. Suryamin mengatakan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar merupakan komponen penyumbang inflasi tinggi pada Oktober 2014 yaitu hingga mencapai 1,04 persen diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,6 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau juga menyumbang inflasi sebesar 0,43 persen, diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,23 persen. Selain itu, kelompok sandang ikut menyumbang inflasi pada Oktober, yaitu sebesar 0,21 persen. Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen. Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2014 telah tercatat mencapai 4,19 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) 4,83 persen. Sementara, Suryamin menambahkan untuk inflasi komponen inti pada Oktober 2014 tercatat sebesar 0,27 persen dan inflasi inti secara tahunan (yoy) 4,02 persen. Dari 82 kota IHK, sebanyak 74 kota mengalami inflasi dan hanya 8 kota yang menyumbang deflasi. Inflasi tinggi terjadi di Tual yaitu 2,18 persen dan inflasi rendah di Mamuju 0,06 persen. Sedangkan, deflasi tinggi di Sorong 1,08 persen.=ANT/SATYAGRAHA

ant/ampelsa

MENEROBOS JALUR LONGSOR. Warga membantu mengangkat sepeda motor pengguna jalan saat menerobos jalur longsor yang menimbun badan jalan di kawasan pegunungan Paro, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Aceh, Senin (3/11). Longsor tebing gunung dan jalan amblas di sejumlah titik di lintasan pegunungan Paro akibat hujan deras itu. Transportasi lumpuh di lintasan pantai barat Aceh, dan sebanyak 23 desa di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar dan terisolir dikhawatirkan warga krisis pangan.

Produksi Minyak Ditarget Naik 9 Persen JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak dan gas pada 2015 mengalami kenaikan sekitar sembilan persen dibandingkan prognosa 2014. Dirut Pertamina, M Husen, di Jakarta, Senin mengatakan kenaikan produksi tersebut berasal baik dari lapangan baru, optimalisasi lapangan eksisting, dan akuisisi. “Kami semua bersiap mencapai target 2015,” tukasnya. Menurut dia, kenaikan produksi diharapkan juga berasal dari akuisisi 30 persen kepemilikan aset anak perusahaan mi-

gas asal AS, Murphy Oil Corporation yang beroperasi di lepas pantai Malaysia yakni Murphy Sabah Oil Co Ltd dan Murphy Sarawak Oil Co Ltd. Husen mengatakan, Pertamina akan fokus mencari minyak dibandingkan gas. “Kalau saat mengebor, ada minyak dan gas, kami akan fokus ke minyak dulu,” ucapnya. Ia menambahkan, sesuai target produksi migas pada 2025, kontribusi akuisisi cukup besar. Pertamina, lanjutnya, menargetkan tambahan produksi migas per tahun dari akuisisi sekitar 20.000-30.000 barel setara minyak per hari. “Sesuai kekuatan keuangan,” ujarnya. Pertamina menargetkan produksi migas pada 2014 seki-

tar 550.000 barel setara minyak per hari yang terdiri atas minyak 280.000 barel dan gas 270.000 barel (1.568 juta kaki kubik per hari/MMSCFD). Produksi migas Pertamina sampai Oktober 2014 tercatat 540.000 barel setara minyak per hari dan menjadi terbesar di Indonesia. Sampai semester pertama 2014, Pertamina mencatat produksi migas 520.360 barel setara minyak per hari atau naik 11,9 persen dibandingkan realisasi periode sama 2013. Pada akhir Juni 2014, produksi minyak Pertamina 254.570 barel per hari atau naik 27,9 persen dibandingkan periode sama 2013. Sedangkan produksi gas tercatat 1.540 juta standar kaki kubik per

hari (MMSCFD) atau 264.880 barel setara minyak per hari. Pada 2025, Pertamina menargetkan produksi migas 2,2 juta barel setara minyak per hari. Target 2025 tersebut berasal dari lapangan eksisting 900.000 barel setara minyak per hari dan ekspansi internasional 600.000 barel setara minyak per hari. Sisanya berasal dari peningkatan hak partisipasi, pengembangan “shale gas” dan “coal bed methane” (CBM), dan pengelolaan wilayah kerja domestik yang sudah berakhir masa kontraknya. Pada 2018, produksi migas dari anak perusahaan PT Pertamina EP ditargetkan 375.000 barel setara minyak per hari atau menjadi produsen terbesar di Indonesia.=ANT/KELIK


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

onflik internal DPR RI akibat bara pilpres Juli lalu sudah waktunya diakhiri. Pihak yang paling berkompeten menghentikan silang sengketa politik antara politisi pendukung KMP dan KIH adalah negara, dalam hal ini diwakili oleh lembaga tertinggi negara, Majelis Permusyawaratan Rakyat. Berdasarkan pasal 28 Tatib MPR ayat 1, MPR memang berkewajiban menjadi juru pendamai kekisruhan berkepanjangan antara KIH dan KMP di Parlemen. Apabila seteru politik di internal DPR tak cepat ditangani secara baik, dipastikan hanya mendatangkan kerugian bagi pemerintahan baru, negara, dan rakyat Indonesia. Program-program penyejahteraan rakyat dan percepatan peningkatan kemajuan negara Indonesia bisa terhambat. Akibat konflik kepentingan kelompok-kelompok parpol pendukung Joko Widodo-JK dan Prabowo Subianto-Hatta. Kepentingan parpol-parpol memang sulit dihindarkan, namun tidak semestinya terus berlarut-larut dalam konflik karena mempertahankan ego masing-masing. Sudah saatnya kekuatan parpol-parpol di parlemen, baik KMP maupun KIH, melebur dalam satu kekuatan parlemen yang berorientasi kerakyatan. Jangan lagi pertajam perbedaan arah politik. Untuk mendamaikan KMP dan KIH kiranya perlu peran pihak perekat, yaitu kehadiran MPR atas nama negara. Hanya saja pimpinan MPR yang dihasilkan bukan atas musyawarah mufakat, melainkan berupa paket usulan yang dimenangkan oleh parpol-parpol pendukung KMP, diprediksi sulit melepaskan begitu saja dari kepentingan KMP yang telah digariskan sejak awal. Terbukti selama ini parpol-parpol pendukung KMP masih sangat solid dan itu juga bisa terjadi pula di MPR yang dikuasai oleh KMP. Sehingga kemungkinan besar MPR pun akan sulit memposisikan diri sebagai pendamai konflik di internal DPR. Konflik DPR itu tampaknya sulit diatasi sendiri oleh DPR, karena di antara mereka tidak ada figur sosok politikus yang netral dan dapat diterima menjadi juru damai, sehingga perlu didamaikan oleh negara. (*)

Opini

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477| TAHUN III

77

Andai Aku Jokowi

Salam Songkem

Pendamai Konflik

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

Tanggal 20 Oktober 2014 merupakan babak awal sejarah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Mau tidak mau, suka tidak suka, semua orang Indonesia harus mengakui bahwa Jokowi adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia atau orang nomor satu di negeri ini. Sebagai orang nomor satu di Indonesia, maka konsekuensi logisnya, rakyat wajib “tunduk dan patuh” terhadap kebijakan Jokowi-JK bersama bawahannya dalam upaya menuju Indonesia hebat.

K

ehadiran Jokowi dipercaya akan menjawab krisis kepemimpinan yang belakangan ini semakin menggumpal nyaris tanpa ada jalan keluar. Terbukti, dalam beberapa dekade belakangan ini puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang terobsesi untuk menjadi pemimpin di negeri ini. Namun, kebanyakan dari mereka hanya menjadi pemimpin dalam takaran julukan saja, bukan pemimpin yang dilengkapi dengan integritas tinggi. Sama halnya dengan posisi Presiden. Meskipun posisi presiden hanya di duduki oleh satu orang, nyatanya banyak orang yang memperebutkannya. Sungguh ironis kan? Kekuasaan yang Menolong Memang, selain menjadi orang terpandang dan dengan gaji yang menjanjikan, menjadi presiden merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia tanpa memandang kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak. Tegasnya, semua warga

negara Indonesia berhak menjadi presiden. Tak ayal jika hampir semua orang di negeri ini bermimpi menduduki kursi RI-1. Dan yang demikian itu juga terjadi pada penulis. Artinya, menjadi Presiden Republik Indonesia adalah impian atau cita-citaku sejak kecil hingga sekarang. Bagiku, Indonesia saat ini bukanlah Indonesia sesungguhnya. Dengan kekayaan dan keunikan yang ada seharusnya Indonesia bisa maju dan sejahtera. Namun mau bagaimana lagi jika ternyata harapan tidak sesuai kenyataan. Itu artinya ada yang salah dalam mengelola negeri ini. Dari sinilah—sebagai generasi muda yang gandrung keadilan dan kesejahteraan—aku merasa terpanggil dan bermimpi menjadi presiden sehingga saya bisa melakukan perubahan dengan berbagai pembaharuan di segala lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Andai aku jadi Presiden Republik Indonesia, kekuasaan yang kupegang akan aku jadikan kekuasaan yang menolong (sulthan an-nashira). Menjawab Tantangan Pertanyannya, jika Anda menggantikan atau seperti posisi Jokowi saat ini; dihadapkan persoalan yang begitu kompleks, apa yang dilakukan oleh sang Presiden saat sekarang, dan lima tahun ke depan? Andai aku Jokowi, akan bekerja sepenuhnya untuk rakyat. Visi-misi harus segera direalisasikan. Dan tak kalah pentingnya adalah masukan ataupun kritikan sangat dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan supaya semua elemen masyarakat juga turut ambil bagian dalam perubahan. Hal pertama dan utama lainnya adalah menjawab hajat rakyat. Perihal kemiskinan yang hingga saat ini belum terselesaikan harus menjadi prioritas utama. Sekali lagi, Presiden Indonesia tidak cukup dengan sosok sederhananya, pencitraan, dan lain sebagainya. Aku sebagai Jokowi akan segera membuktikan bahwa aku tidak hanya disukai saja,

melainkan memberikan perubahan nyata dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat. Andai aku Jokowi, akan aku berikan teladan dengan tenaga, fikiran, dan para pembantu pemerintahan untuk menjawab persoalan yang ada. Setiap pos kementerian di bawah kepemimpinanku wajib memberikan perubahan signifikan dan konkret minimal satu. Jika tidak bisa memenuhi target tersebut, maka dalam jangka waktu satu tahun, rakyat yang akan menggantikan posisi tersebut. Dan sikap seperti inilah yang disebut sebagai pemimpin negarawan. Pemimpin negarawan adalah mereka yang setiap saat memikirkan bagaimana cara untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia. Andai aku Jokowi, akan melawan segala bentuk penjajahan di bumi pertiwi akibat intervensi dari pihak asing. Selama ini, wibawa Indonesia melemah. Hal ini ditengarai oleh negara tetangga begitu mudahnya mengolok-olok atau mengklaim kebudayaan nenek moyang bangsa Indonesia. Dalam konteks Hubungan Internasional (HI) Indonesia belum mempunyai arti atau sumbangsih apa-apa. Misalkan saja, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak bisa berbuat banyak ketika terdapat saudara muslim dianiaya. Menjadi presiden sesungguhnya tidak cukup atau jangan terfokus perihal internal saja. Problem Pokok Bangsa Sejak Republik berdiri hingga detik ini terdapat persoalan besar yang belum terselesaikan. Pertama, merebaknya intoleransi. Jalaludin Rumi pernah berujar; keanekaragaman bisa menjadi “berkah” ketika saling menghargai dan melengkapi satu sama lain. Tetapi,

keanekaragaman juga bisa menjadi “musibah” jika tidak mampu mengelola dan memerima keunikan tersebut satu dengan yang lainnya. Belakangan ini, muncul gerakan yang menentang pemimpin yang tidak seideologi. Anehnya, tindak kekerasan dengan modus demonstrasi adalah fenomena yang jamak kita temukan di Republik ini. Inilah tantangan bangsa Indonesia saat ini. Nah, andai aku jadi Jokowi, akan kudamaikan kedua belah pihak yang bersangkutan. Untuk bisa mewujudkan langkah tersebut, tidak bisa disikapi dengan pencitraan saja. Perlu pendekatan partisipatoris-dialogis super intensif. Kedua, menurunnya mutu pendidikan. Salah satu indikator kualitas pendidikan nasional rendah adalah perilaku siswa yang ditandai dengan maraknya kenakalan remaja, tawuran, gank motor, pemerkosaan, dan sejenisnya. Dan atas dasar itulah sistem atau kurikulum selalu diubah. Belum mapannya kurikulum hingga saat ini harus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan saat ini. Dan inilah yang akan aku lakukan andai aku jadi Jokowi. Namun, aku hanyalah rakyat jelata. Pemuda yang gandrung akan keadilan dan kesejahteraan. Aku mempunyai cita-cita untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia tapi aku tidak bisa berbuat banyak. Sebab, aku tidak mempunyai kekuasaan yang bisa menolong melalui kebijakankebijakan. Meskipun demikian, aku tetap optimis bahwa negeri ini akan segera bangkit dari keterpurukan. Oleh sebab itu, aku titipkan dan ikhlaskan negeri ini dipimpin Jokowi. Torehkan tinta emas untuk negeri ini. Buatlah sejarah baru sehingga namamu dikenang dan ditulis dalam sejarah Indonesia sebagai presiden revolusioner. Wallahu a’lam bi al-shawab=

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi (Plt) REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Fety Fathiyah (Plt) MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO KORAN MADURA 8MADURA Lintas Jatim

SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

8

BUTUH BAHAN BAKU

Permintaan Tembakau di Jember Masih Tinggi

ant/eric ireng

KONFERENSI INTERNASIONAL KEUANGAN ISLAM. Gubernur Jatim, Soekarwo (kanan), bersama Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad (kedua kiri) dan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Group, Ahmed Mohammed Ali Al Madani, saat Indonesia International Conference on Islamic Finance 2014 di Surabaya, Senin (3/11). Konferensi Keuangan Islam Internasional yang diikuti 15 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tersebut, untuk mengelaborasi berbagai hal terkait implementasi keuangan syariah dalam menghadapi berbagai kondisi dan perkembangan yang terjadi, dan mendorong pengembangan keuangan syariah di Indonesia.

Pesantren Yakin Dongkrak Ekonomi Syariah SURABAYA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D W Martowardojo meyakini pondok pesantren di Jawa Timur mampu mendongkrak perkembangan ekonomi syariah di provinsi tersebut karena besarnya potensi di sektor itu. "Lembaga pesantren yang dikenal sebagai salah satu alat syiar Islam dapat dioptimalkan menjadi motor edukasi keuangan syariah di Indonesia. Oleh sebab itu, kami akan membahas perkembangannya pada tanggal 5 November mendatang melalui perhelatan 'Indonesia Shari'a Economoci Festival' (ISEF) di Surabaya," kata Agus pada jumpa pers Indonesia International Congerence on Islamic Finance "An Integrated Development of Islamin Finanve Toward Financial Stability and Suistainable Economic Development" (3-4 November 2014) di Surabaya, Senin (3/11).

Ia mengemukakan BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut positif bahwa provinsi itu mampu melaksanakan program percepatan pembangunan ekonomi syariah. Hal itu sesuai dengan akselerasi yang dilakukan oleh Gubernur Jatim Soekarwo. "Kami harap pada tanggal 5 November mendatang penandatanganan kerja sama tentang Deklarasi Surabaya yakni terciptanya perkembangan ekonomi syariah di Jatim bisa terealisasi dengan sukses," ujarnya. Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim Soekarwo men-

yatakan potensi perkembangan ekonomi syariah di Jatim didukung oleh 6.000 pondok pesantren. Bahkan para pemilik pondok pesantren itu juga meminta pemerintah memaksimalkan program itu. "Semua kiai di Jatim mendukung konsep restrukturisasi ekonomi syariah," ucapnya. Oleh sebab itu, tambah dia, ada dua kepentingan besar pada pemberlakuan skema pembiayaan ekonomi syariah itu. Pihaknya berharap pengusaha skala kecil bisa dibantu oleh ekonomi syariah (Islam). "Selain kelompok mikro, ada bank UMKM yang bisa dioptimalkan," katanya. Kemudian, sebut dia, khusus di tatanan on farm Pemprov Jatim berharap Bank Tani juga bisa secepatnya diwujudkan di penjuru Nusantara. Ia optimistis, dengan terciptanya restrukturisasi per-

bankan secara syariah itu maka konsep ekonomi tersebut dapat terealisasi maksimal. "Khususnya dengan pembiayaan yang murah, mudah, dan barokah bagi masyarakat," tukasnya. Mengenai kegiatan saat ini, President Islamic Development Bank (IDB) Group, Ahmed Mohammed Ali mengatakan memang dilaksanakan untuk mengelaborasi berbagai hal terkait penerapan keuangan syariah. Apalagi guna menghadapi berbagai kondisi dan perkembangan yang terjadi. Bahkan dalam rangka mendorong pengembangan keuangan ekonomi syariah di Tanah Air. "Sejumlah topik yang dibahas pada konferensi hari ini dinilai masih relevan dengan perkembangan keuangan syariah Indonesia maupun global," tuturnya. = ANT/CHANDRA HN/DIK

JEMBER - Permintaan tembakau di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih tinggi karena banyaknya pabrikan yang membutuhkan bahan baku untuk membuat rokok. "Permintaan tembakau dari pabrik dan eksportir saat ini masih cukup tinggi, namun lahan tembakau di Jember berkurang," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember Masykur, Senin (3/11). Untuk tembakau jenis Na Oogst Tanam Awal (NOTA) kebutuhannya tahun ini mencapai 5.280 ton dan tembakau jenis Na Oogst tradisional permintaannya sebanyak 3.180 ton. "Sedangkan permintaan tembakau jenis kasturi mencapai 14.980 ton, tembakau jenis VoorOogst 1.280 ton dan White Burley mencapai 400 ton," tuturnya. Data di Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember, lanjut dia, tercatat luas lahan tembakau untuk seluruh jenis mencapai 17.000 hektare dan luas tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar. "Harga tembakau tahun ini cukup bagus karena kualitasnya cukup baik dengan harga tertinggi tembakau NOTA sebesar Rp 43 ribu per kilogram, kasturi Rp 42 ribu per kilogram dan untuk jenis rajang harganya sekitar Rp 39 ribu per kilogram," paparnya. Sementara petani tembakau kasturi, Hendro Handoko mengatakan harga tembakau tahun ini cukup bagus seiring dengan kualitas tembakau yang cukup baik karena cuaca yang cukup mendukung. "Harga tembakau di sejumlah pabrikan di Jember berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 48 ribu per kilogram, namun tetap saja banyak para blandang yang mempermainkan harga tembakau di tingkat petani," ucap Hendro yang juga Wakil Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jatim itu. Menurut dia, banyak petani yang tidak bisa menjual langsung ke pabrikan karena para blandang yang memegang peranan di pabrikan tersebut, sehingga harga mudah dipermainkan dan petani tidak bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK


Lintas Jatim SURABAYA - Rencana pembangunan proyek trem yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya nampaknya tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya menilai hingga saat ini pendanaan untuk proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) tersebut belum jelas sumbernya. Hal ini diungkapkan anggota Komisi C bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Vinsensius. Dia mengatakan realisasi proyek ini hanya dikarenakan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang menghendaki segera dilakukan. Akibatknya berbagai cara dilakukan, salah satunya adalah mensiasati bekerjasama

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

Pembangunan Proyek Trem Terancam Gagal dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menghidupkan kembali jalur trem yang sudah ada. “Kalau normalnya memang prosesnya panjang jika sampai mendapat persetujuan Presiden. Karena itu, disiasati dengan menghidupkan kembali jalur trem yang sudah ada di Surabaya. Ini yang saya tidak suka,” kata dia, Senin (03/11). Dia menambahkan berdasakan hasil diskusi dengan Direktorat Jendral (Dirjen) Perkeretaapian, pihaknya mendapatkan penjelasan bahwa PT KAI tidak serta merta bisa memberikan

PASAR BLIMBING

Pedagang Tetap Menolak Relokasi MALANG - Para pedagang Pasar Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, tetap menolak direlokasi ke pasar penampungan di kawasan Stadion Blimbing, meski saat ini sudah dilakukan pemagaran keliling di pasar tempat berjualan mereka. "Sampai sekarang pedagang masih belum mau pindah ke pasar penampungan karena hingga saat ini belum ada titik temu terkait site plan dan aturan penempatan pedagang di bedak-bedak yang ada di pasar penampungan," tegas juru bicara pedagang Pasar Blimbing, Sutrisno, di sela-sela istigasah dan pemberian santuan kepada 100 anak yatim yang ada di panti asuhan sekitar pasar tersebut, Senin (3/11). Sutrisno mengaku sampai saat ini dirinya maupun pedagang lainnya belum mengetahui siapa dan pihak mana yang memasang pagar seng keliling di kawasan pasar tersebut. Bahkan pedagang tidak akan mencari tahu ataupun mengkonfirmasi pada pihak lain, baik dari pihak Pemkot Malang atau investor, namun yang pasti pedagang tidak akan anarkis menyikapi pemagaran tersebut. Ia mengaku juga belum mengetahui apakah pemagaran keliling di Pasar Blimbing itu berdampak pada pendapatan

pedagang atau tidak, sebab pemagaran baru dilakukan tiga hari ini. Pedagang Pasar Blimbing kembali menggelar istigasah di areal pasar Senin (3/11). Selain istigasah, pedagang juga memberikan santunan kepada 100 anak yatim dari dua panti asuhan di sekitar Pasar Blimbing untuk merayakan 10 Muharram. Menurut dia, dana untuk santunan kepada 100 anak yatim itu dikumpulkan dari pedagang secara sukarela. "Harapan kami, pemberian santunan ini bisa memperlancar urusan kami, sebab pedagang ingin masalah yang membelit antara pedagang, investor, dan Pemkot Malang segera selesai dan Pasar Blimbing biasa segera dibangun menjadi pasar modern yang lebih bersih dan nyaman," ujarnya. Relokasi ribuan pedagang Pasar Blimbing tersebut dijadwalkan sejak tahun 2011, namun hingga saat ini belum terlaksana karena tidak adanya titik temu antara keinginan pedagang dengan investor, PT Karya Indah Sentosa (KIS), terkait site plan yang diajukan pedagang. Bahkan mediasi yang dilakukan Pemkot Malang pun tak mampu melunakkan hati pedagang. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

seluruh pembiayaan proyek yang diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun dengan panjang rel 17 km tersebut. Namun, karena menggunakan mekanisme mengaktifkan kembali jalur trem yang sudah ada, maka kemungkinan bisa dilakukan. “Masalahnya adalah apakah menghidupkan kembali jalur yang ditutup sejak tahun tujuh puluhan itu sudah sesuai dengan kondisi sekarang. Padahal kalau tidak salah, dulu ditutup karena melihat kondisi ruas jalan yang mulai padat. Selain itu apakah proyek ini sudah sinkron atau sesuai dengan rencana program dalam skala lebih

luas,” tambah dia. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Saifudin Zuhri mengatakan proyek tersebut hanya wacana saja sebab hasil koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ternyata pemerintah pusat di APBN 2015 belum mengalokasikan dana untuk proyek trem. Proyek trem yang rencananya akan menggunakan jalur trem yang lama tidak diajukan untuk dianggarkan. “Jadi selama ini proyek trem itu tidak ada dan hanya wacana saja. Setelah dari Kemenhub, kami rencananya akan ke PT KAI

9

untuk lebih memperjelas lagi seperti apa proyek trem ini,” terang dia. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan kenyataan yang disampaikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, yang mengaku sudah mendapatkan anggaran sebesar Rp 125 miliar dari PT KAI untuk pendanaan proyek trem. Tapi kenyataannya dana itu tidak cair karena Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menarik kembali dana tersebut. Sebenarnya, lanjut dia, ketika PT KAI mengaktifkan jalur trem yang lama, pemerintah pusat siap mendanai karena jalur itu bagian dari aset pemerintah. Sayangnya, ketika PT KAI berencana mengaktifkan jalur yang lama itu, dananya tidak diajukan ke APBN. “Kalau pemkot akan menggunakan jalur lain untuk trem, itu harus melalui izin presiden,” ujar dia. = AGUS SETYAWAN

PENJUALAN KAPAL AGUNAN

Kredit Macet Rp 90 Miliar Tidak Masuk Korupsi

agus setyawan/koran madura

KREDIT MACET. Kasidik Pidsus Kejati Jatim, M Rohmadi menyatakan kasus kredit macet Bank Mandiri dengan tersangka Eddi Gunawan Thamrin bos PT Sejahtera Bahtera Agung (SBA) masuk ranah perdata.

SURABAYA - Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) menilai kredit Rp 90 miliar yang tertunggak dan macet dalam kasus dugaan korupsi (kredit macet) Bank Mandiri cabang jalan Pemuda Surabaya tidak masuk dalam ranah pidana korupsi. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Penyidik (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim, Rohmadi. Dia mengatakan Eddi Gunawan Thamrin, bos PT Sejahtera Bahtera Agung (SBA) ditetapkan sebagai tersangka hanya karena menjual lima dari 15 kapal yang diagunkan. “Dari awal kami mengusut soal penjualan agunannya,” ungkap dia, Senin (03/11).

Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi kabar sejak kasus ini ditangani Pidsus Kejati Jatim yang menyebutkan bahwa kredit macet Bank Mandiri ini diusut karena sisa kredit Rp 90 miliar yang tidak dibayar-bayar oleh tersangka. “Kredit macetnya masuk perdata,” tambah dia. Pernyataan ini dia kemukakan setelah pihaknya menerima hasil ekspose audit kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim, yang menyebutkan bahwa kerugian negara dalam kasus ini sebesar Rp 22 miliar. Hitungan tersebut didasarkan pada nilai lima kapal agunan yang dijual ter-

sangka Eddi Gunawan Thamrin. Untuk mengembalikan kerugian negara tersebut, penyidik Kejati Jatim melacak lima kapal yang ditemukan di Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Medan, Makassar, dan Papua. Satu kapal di Pelabuhan Kamal sudah disita dan laku sebesar Rp 5,3 miliar dalam lelang yang digelar sejak dua pekan lalu. Sedangkan dua kapal di Medan baru disita pekan lalu. Masing-masing satu kapal di Makassar dan Papua masih dalam proses sita. Kini penyidik Pidsus Kejati Jatim juga mendalami informasi tentang penjualan empat kapal lain oleh tersangka. Berbeda dengan penjualan lima kapal sebelumnya yang dilakukan tersangka setelah berhasil merayu tiga pejabat Bank Mandiri. Untuk empat kapal lainnya tersangka menjualnya tanpa sepengetahuan pihak bank. “Tersangka bisa dijerat kasus kedua dalam penjualan empat kapal lainnya ini,” tandas dia. Sekadar diketahui, kasus ini dilaporkan pihak Bank Mandiri tahun 2013 lalu setelah Edi Gunawan Thamrin, bos PT Sejahtera Bahtera Agung (SBA), menjual lima dari 15 kapal yang diagunkan kepada Bank Mandiri tahun 2010 lalu. Sudah menjual agunan, Eddi Gunawan Thamrin ternyata tak juga melunasi sisa utang ke bank sebesar Rp 90 miliar hingga dinyatakan macet. Di bank milik negara ini, Edi meminjam duit Rp 172 miliar. = AGUS SETYAWAN


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

BPS

Tarif Listrik-Elpiji Penyebab Inflasi Jatim Oktober SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat kenaikan tarif listrik dan elpiji 12 kilogram menjadi penyebab inflasi Jatim selama bulan Oktober 2014 berada di posisi 0,44 persen. "Angka inflasi bulan ini naik dibanding bulan September yang mencapai sebesar 0,33 persen," kata Kepala BPS Jatim, M Sairi Hasbullah, ditemui di Surabaya, Senin (3/11). Menurut dia, tingginya pencapaian inflasi pada Oktober 2014 yang dipicu kenaikan tarif listrik berpengaruh terhadap perekonomian sejumlah pelanggan listrik pasca bayar. Lalu kenaikan harga elpiji 12 kilogram juga masih saja berpengaruh signifikan terhadap laju inflasi. "Kedua komoditas tersebut menjadi penyumbang terbesar terhadap inflasi Oktober, yaitu sebesar 0,11 persen untuk kenaikan tarif listrik sementara kenaikan elpiji 12 kilogram berkontribusi sebesar 0,08 persen," katanya. Kemudian, jelas dia, beberapa komoditas yang pada bulan Oktober sudah menunjukkan adanya geliat kenaikan harga di antaranya beras, cabai merah besar, dan cabai rawit. Bahkan cabai rawit telah mengalami kenaikan cukup besar, dari harga rata-rata Rp 21.426 per kilogram pada bulan September menjadi Rp 32.041 per kilogram di Oktober. "Sementara harga cabai rawit mengalami kenaikan menjadi Rp 20.805 per kilogram dari harga di bulan September sebesar Rp 19.356 per kilogram. Kenaikan harga beberapa komoditas ini harus lebih dicermati karena dikhawatirkan mampu meningkatkan laju inflasi pada November," katanya. Secara umum, tambah dia, ada sepuluh komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi dan memberikan andil besar terhadap inflasi pada bulan Oktober. = ANT/DIK

Penutupan Tempat Hiburan Terus Berlanjut TULUNGAGUNG - Penutupan sementara kafe, rumah karaoke, dan tempat hiburan malam di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dipastikan terus berlanjut hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kesimpulan itu terungkap berdasar hasil rapat dengar pendapat yang digelar Komisi D DPRD Tulungagung dengan perwakilan kepolisian, dinas perdagangan, BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu), dan beberapa lembaga terkait, Senin (3/11). Dalam rapat terbuka yang bisa diakses sejumlah awak media, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Edy Herwiyanta mengungkapkan bahwa penutupan sementara tempat hiburan di daerah tersebut sampai detik ini belum bisa dicabut karena banyaknya temuan pelanggaran pidana selama proses penyidikan. "Selama proses penyidikan masih berlangsung, sebaiknya izin operasional kembali tempat hiburan ataupun kafe-rumah karaoke tidak dikeluarkan lebih dulu, sampai proses hukum tuntas dan persyaratan dan legalitas mereka terpenuhi," kata Edy di hadapan jajaran Komisi D

DPRD Tulungagung yang barusan ditetapkan melalui sidang paripurna dewan. Selain masalah peredaran minuman keras ilegal, lanjut Edy, pihaknya menemukan sejumlah pelanggaran lain, seperti pemotongan insentif pemandu lagu, dugaan perdagangan manusia, hingga temuan adanya pekerja anak di antara pemandu lagu tersebut. "Masalah ini harus dibenahi terlebih dahulu oleh manajemen mereka agar pelanggaran tidak berulang," tegasnya. Pendapat senada disampaikan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Tulungagung maupun BPPT. Banyaknya penjualan minuman keras di hampir semua kafe dan tempat hiburan malam, ungkap pejabat perwakilan Disperindag, dianggap telah menyalahi aturan daerah mengingat selama tiga tahun terakhir Pemda tidak

satu pun mengeluarkan izin produksi maupun perdagangan minuman beralkohol tersebut. "Masalah yang menyolok lainnya tentu persoalan izin operasional kafe ataupun tempat hiburan, karena mayoritas tidak mengantongi lisensi dari lembaga Karya Cipta Indonesia (KCI)," ungkap Kepala BPPT Tulungagung, Santoso, dalam kesempatan lain. Untuk menggunakan lagulagu ciptaan musisi dalam negeri yang telah dipatenkan tersebut, lanjut dia, pengusaha kafe, rumah karaoke maupun tempat hiburan diwajibkan membayar royalti senilai Rp 720 ribu per kamar. Sehingga dengan asumsi di Tulungagung ada 15 kafe/tempat hiburan besar dengan jumah kamar karaoke sebanyak 20 unit, setiap pengusaha jasa hiburan ini wajib menyetor royalti minimal Rp 14.400.000. "Jumlah itu tinggal mengalikan dengan durasi tempat usaha hiburan ini telah beroperasi tanpa mengantongi lisensi KCI. Misal lima tahun ya berarti tinggal mengalikan Rp 14,4 juta x 5, sekitar Rp 72 juta per tempat

hiburan," papar Suyono, koordinator KCI Tulungagung. Setelah menampung berbagai masukan dari jajaran kepolisian dan jajaran terkait di lingkup Pemda Tulungagung, Komisi D DPRD Tulungagung menyepakati kebijakan penutupan sementara tempat hiburan yang diberlakukan aparat penegak hukum. Dalam satu kesempatan, perwakilan Komisi D hanya berpesan agar pihak kepolisian bertindak dan bersikap profesional, terutama dalam mempertimbangkan dampak sosial penutupan tempat hiburan tersebut bagi karyawan maupun sektor usaha lain yang terkait. "Ini salah satu komitmen teman-teman di Komisi D untuk bekerja demi kepentingan masyarakat luas di Tulungagung. Soal bagaimana hasilnya (rapat dengar pendapat), tugas dan peran kami di dewan hanya sebagai mediator serta mengawasi kinerja eksekutif," ujar Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono usai penetapan dan peresmian alat kelengkapan dewan periode 2014-2019. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

ant/ari bowo sucipto

PENURUNAN BISNIS PROPERTI. Seorang pekerja menyelesaikan pekerjaannya membangun rumah di kawasan perumahan milik Perum Perumnas, Sawojajar, Malang, Jawa Timur, Senin (3/11). Perumnas mencatat meski permintaan rumah tinggi, namun dalam tiga tahun terakhir bisnis properti di Indonesia mengalami penurunan dan mencapai puncaknya pada tahun 2014 ini yang angka pertumbuhannya hanya mencapai 18 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2013 lalu yang sebesar 24,7 persen ataupun pada tahun 2012 yang mencapai 38 persen .


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

11

VIRUS EBOLA

Pemprov Siap Tangani Pasien Ebola SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya siap menangani pasien yang terjangkit virus Ebola sebagai bentuk persiapan dini jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan saat ini virus Ebola sudah menyebar di belahan dunia, termasuk di Asia Tenggara. "Sebagian besarnya terjangkit saat menunaikan ibadah haji, maupun yang berkunjung ke negara di Timur Tengah dan Afrika," katanya usai sidang paripurna DPRD Jatim, Senin (3/11). Ia mengemukakan untuk mengidentifikasi virus Ebola, setiap masyarakat yang ditengarai berkunjung ke negara yang terdampak virus itu akan dilakukan pemeriksaan dan bandar udara sudah mulai melakukan pemeriksaan suhu tubuh untuk menghindari penularan. "Ketika turun dari pesawat, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terdampak virus Ebola atau tidak. Khususnya masyarakat yang baru saja melakukan ibadah haji," katanya. Ia mengatakan di Jatim belum ditemukan pasien yang positif terdampak virus Ebola. Akan tetapi, tidak mengurangi status waspada terhadap virus tersebut mengingat beberapa waktu yang lalu, ada beberapa orang yang memiliki gejala yang hampir sama terkena virus Ebola. "Sebelumnya, dua tenaga kerja Indonesia di Jawa Timur dinyatakan mengalami gejala virus Ebola. Akan tetapi, setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan di laboratorium, ternyata hasilnya bebas. Semua sampel dari kasus Madiun dan Kediri hasilnya negatif Ebola," katanya. Menurutnya, dua tenaga kerja ini sakit setelah pulang dari Liberia, salah satu negara yang terkena dampak terburuk Ebola. Dan jika dilihat dari hasil pemeriksaan, sesuai dengan gejala-gejala penyakit pasien yang cukup berbeda dengan gejala penyakit Ebola. "Sebanyak 28 TKI pulang ke kampung halaman mereka pada 26 Oktober lalu setelah bekerja di Liberia. Dan kami akan terus melakukan pemantauan penyebaran virus Ebola," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/siswowidodo

URINE TERDUGA EBOLA. Petugas membawa boks berisi sampel urine milik pasien suspect Ebola untuk dicek ke laboratorium di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) dr. Soedono Madiun, Jatim kemarin. Pasien berinisial M yang diduga terpapar virus Ebola itu suhu tubuhnya pernah mencapai 38,5 derajat celcius dan sebelumnya menjadi TKI di Liberia yang merupakan daerah endemis Ebola.

RSUD Soedono Tunggu Hasil Resmi Kemenkes MADIUN - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur, masih menunggu keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait status pasien "suspect" atau dicurigai Ebola, Muk (29), yang dirawat di rumah sakit setempat. Direktur RSUD dr Soedono Madiun dr Sasongko Sp.A, mengatakan pihaknya saat ini belum berani menyatakan status Muk yang dirawatnya, apakah negatif atau positif terjangkit Ebola. Meski telah ada pernyataan dari Kemenkes tentang status Muk yang dinyatakan negatif Ebola, namun pihaknya memilih menunggu hasil laboratorium secara tertulis. "Kami masih menunggu bukti secara tertulis dari Kemenkes yang menyatakan pasien negatif atau tidak. Sehingga kami belum

dapat memberikan keterangan," ujar dr Sasongko, Sp.A saat rilis kepada wartawan di rumah sakit setempat, Senin (3/11). Ia menjelaskan kondisi Muk saat ini semakin membaik. Meski demikian, tim medis masih melakukan karantina dan pemantauan terhadap perkembangan kondisi pasien. Sisi lain, jika pihak rumah sakit memulangkan pasien sebelum masa inkubasi 21 hari sampai 15 November mendatang ditakutkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Terlebih pasien selama ini juga didiagno-

sis positif malaria. Status pasien Muk yang positif malaria tersebut yang menjadi fokus tim medis RSUD dr Soedono saat ini. Dokter terus memantau dan memberikan asupan cairan yang cukup melalui infus untuk menghindari memburuknya kondisi pasien. Ruang isolasi tempat Muk dirawat juga disterilkan. Penanganan sesuai SOP WHO juga masih dilakukan terhadap Muk. Demikian juga, pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang untuk berada di sekitarnya. Seperti diketahui, Muk (29) warga Gemarang, Kabupaten Madiun, dicurigai terjangkit Ebola setelah pulang dari Liberia, Afrika Barat. TKI yang bekerja di perusahaan kayu tersebut mengalami demam tinggi dan gejala klinis 'suspect' Ebola. Sebelumnya, pasien telah didiagnosis tim medis positif malaria.

Sementara, data Kemenkes mencatat secara nasional hingga saat ini terdapat lima kasus suspect Ebola. Yakni, dua kasus di Jakarta, satu kasus di Medan, satu kasus di Madiun, dan satu kasus di Kediri. Dari hasil pemeriksaan medis dan setelah melalui masa inkubasi, tiga pasien asal Jakarta dan Medan dinyatakan negatif virus Ebola. Adapun kepastian indikasi dua pasien lainnya yang sedang dirawat di RSUD dr Soedono Kota Madiun dan RSUD Pare, Kediri, Jawa Timur, masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan. Meski telah ada pernyataan dari Kemenkes tentang status keduanya yang dinyatakan negatif ebola, namun rumah sakit daerah di Madiun memilih menunggu hasil resmi dari pusat. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

MADURA

12

Satpol PP Akan Bongkar Paksa PROBOLINGGO- Pedagang pasar Semampir Kraksaan Kabupaten Probolinggo memang sedikit mengalami permasalahan tentang sulitnya pindah tempat. Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus memantau pindahnya pedagang setelah pihaknya mengirimkan surat. Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman mengatakan pihaknya memang meminta kepada pedagang untuk pindah tempat ke lokasi lantai dua. Batas akhir pindahan dalam surat pemberitahuan, Senin (3/11).

persetujuan dari Dinas Pendapatan Kabupaten Probolinggo. Sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan sampai pedagang semuanya total pindah.“Hanya sebagian saja yang melakukannya itu setelah terpantau oleh pihak Satpol PP,” kata Ahmad Aruman. Untuk melakukan penertiban pedagang pasar, lanjut Ahmad Aruman, Satpol PP memang mengambil langkah preventif. Namun bila pedagang masih enggan, nantinya akan dibongkar paksa.“Itu

“Dengan surat tersebut, pedagang mulai melakukan pindahan ke lokasi lantai dua pasar yang baru dibangun,” jelasnya. Menurutnya, surat pemberitahuan kepada pedagang memang sudah mendapatkan

PEDAGANG KAKI LIMA

PJU

PKL Sering Tutup

Manfaatkan Solar Cell PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkomitmen akan meneruskan program penerangan jalan umum (PJU) dengan memanfaatkan tenaga solar cell (tenaga surya). Sejak tahun 2014 sudah terpasang di 43 titik. Setiap tahun program pemanfaatan solar cell akan terus dilakukan. Bahkan tahun 2015 tengah diusulkan pengajuan dalam Rancangan APBD 2015 sekitar Rp 4 miliar untuk pengembangan PJU solar cell di 130 titik.

SERING TUTUP. Lokasi kurang memuaskan, pedagang kaki lima akhirnya menutup bedak karena sepi pembeli.

PROBOLINGGO - Pedagang kaki lima yang berada di sebelah selatan Stadion Gelora Merdeka (SGM) Kraksaan Kabupaten Probolinggo tergolong sepi. Karena sejumlah pedagang yang ada di lokasi itu sering tutup bedaknya. Salah satu pedagang, Imam (34) mengatakan dipilihnya tutup dan memilih libur berjualan, lantaran pembelinya sepi. Sehingga bukanya tidak sehari penuh. “Meski buka yang membeli sepi, jadi saya memilih tutup, apalagi kalau siang hari,” jelasnya kepada wartawan, Senin (3/11). Menurutnya, sepinya pengunjung karena dinilai lokasi kurang begitu tepat untuk para PKL.

Bahkan pembelinya malas untuk berkunjung ke lokasi itu akibat tempatnya kurang memuaskan pembeli. “Dibandingkan dengan PKL sebelah utara jauh lebih ramai,” jelas Imam. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko, mengatakan yang paling penting dalam memajukan sebuah barang untuk memancing minat pembeli memang harus memenuhi beberapa syarat. “Barang yang dijualnya menjadi skala prioritas dalam perdagangan,” ucapnya. Selain itu, kata dia, masalah

semua apabila ada permintaan dari pihak Dispenda,” ucapnya. Penertiban itu tidak hanya dilakukan oleh pihaknya saja. Namun akan melibatkan lintas sektor, termasuk dengan pihak Muspika. “Kita lihat saja perkembangan tentang reaksi pedagang nantinya. Kalau mereka pindah dengan sendirinya itu lebih baik. Jika masih tetap enggan pindah, maka akan diambil langkah yang lebih jauh,” tandas Ahmad Aruman. =Mahfud Hidayatullah

kemasan dan kualitas rasa juga menjadi faktor penting dalam memanjakan minat pembeli. Sehingga pelanggan puas dengan apa yang dibelinya. “Kalau sudah tertarik dengan rasa pembelinya akan berdatangan dengan sendirinya di mana pun penjual itu ada, ”tandas Sidik Wijanarko. Sidik Wijanarko menambahkan masalah tempat itu hanya bagian kecil dalam perdagangan. Menciptakan pembeli itu senang dengan barang yang dijual. “Kalau sudah ketagihan dengan rasa maka pengunjung akan berdatangan dengan sendirinya,” ucapnya. =Mahfud Hidayatullah

Setiap tahun, program pemanfaatan solar cell akan terus dilakukan. Bahkan tahun 2015 tengah diusulkan pengajuan dalam Rancangan APBD 2015 sekitar Rp 4 miliar untuk pengembangan PJU solar cell di 130 titik. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo, Donny Adianto, melalui Kabid Pertamanan, Zaenal Anshori mengatakan langkah awal pemanfaatan solar cell dinilai berhasil. Sehingga Pemkab Probolinggo memastikan program energi listrik solar cell itu akan dilanjutkan tahun berikutnya secara bertahap. ”Pengembangan energi lis-

trik solar cell tahun ini difokuskan pada PJU di jalan kabupaten menuju lokasi wisata. Begitu juga tahun depan,” katanya kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, tahun ini pemerintah memulai program energi listrik solar cell itu dengan anggaran sekitar Rp 900 juta. Dengan anggaran itu, dapat dipasang 43 titik PJU solar cell di empat kecamatan. ”Empat titik PJU solar cell di wilayah Kecamatan Tiris, enam titik di Kecamatan Lumbang, enam titik di Kecamatan Sumber, dan terbanyak di wilayah Kecamatan Sukapura sebanyak 27 titik jalan menuju objek wisata,” tandas Zainal Anshori. Zainal Anshori menambahkan tahun depan pihaknya mengusulkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk pengembangan energi listrik solar cell. Dengan anggaran itu, bisa dipasang PJU solar cell di 130 titik yang tersebar untuk wilayah Kecamatan Tongas, Lumbang, Sumberasih, Wonomerto, Tiris, Krucil, Paiton, Kraksaan, Sukapura, dan Sumber. ”Tahun depan di wilayah dataran rendah dipasang PJU solar cell. Hal ini merupakan proyek penghematan rekening tagihan listrik PJU,” tuturnya. Pemanfaatan solar cell, lanjut dia, bisa menekan efek buruk terhadap rumah kaca yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. “Kita harus mencari energi alternatif yang ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan energi listrik saat ini,” tegas Zainal Anshori. =M.Hisbullah Huda


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477| TAHUN III

13

BANTUAN MASJID

Bantuan Hibah Dihapus PROBOLINGGO - Bantuan hibah untuk masjid dan musala tahun ini memang tergolong fantastis, karena angkanya menembus satu miliar lebih. Namun untuk tahun depan Pemkab Probolinggo akan menghapus program tersebut.

TARGET SASARAN. Pekerja informal yang berhak menerima bantuan berupa peralatan sesuai kebutuhan.

Bantuan Pekerja Rp 1,4 M PROBOLINGGO - Pekerja Informal mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Bantuan yang digelontorkan untuk profesi tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Mashuri Effendi mengatakan dana sebesar Rp 1,4 miliar itu bersumber dari Dana Alokasi Cukai (DAC). Bentuk bantuan pekerja informal itu diperuntukkan kepada 5 jenis pekerja informal. Yakni pekerja rumahan mencapai 200 orang, pekerja yang mempunyai kebutuhan khusus

sebanyak 280 orang, dan pekerja yang berstatus miskin sebanyak 200 orang, dan Keluarga rentan miskin sebanyak 160 orang dan wanita yang menjadi tulang punggung keluarga sebanyak 200 orang. Setiap bantuan rata-rata sebesar Rp 1,3 juta. Namun, penerima tidak diberikan uang tunai melainkan peralatan ba-

rang sesuai dengan kebutuhan. Mashuri sendiri menyebut bantuan itu sudah diserahkan pada Juni lalu. “Sudah kami serahkan, kami saat ini fungsi monitoring saja,” terangnya kepada wartawan, Senin (3/11). Hanya saja, memang tidak semua bantuan itu berjalan dengan baik. Mashuri Effendi memprediksi yang benar-benar bisa memberdayakan bantuan berkisaran 650 orang. Sementara yang lainnya ada yang dijual. Ada pula yang sudah rusak. “Karena jenis bantuannya berbeda-beda, ada yang berbentuk binatang, ada pula alat elektronik,” jelasnya.

Pihaknya sendiri mengklaim bahwa meski tidak berjalan secara keseluruhan, program tersebut dinilai berhasil. “Indikatornya program itu di atas 50 persen sudah berhasil, ”tandas Mashuri Effendi. Program bantuan barang tersebut tetap akan dilakukan pada tahun 2014 meskipun tidak mampu berhasil secara keseluruhan. “Tetap kami lakukan, karena warga di Kabupaten Probolinggo lebih suka diberikan bantuan. Yang penting bagaimana fungsi monitoring kami lakukan, ”katanya. =Mahfud Hidayatullah

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Probolinggo, Muhammad Syarif mengatakan untuk bantuan hibah berupa uang tunai tahun depan akan dihapus. Namun masjid atau musala bukan serta merta tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Hanya berupa bantuan fisik berupa karpet, dan bukan bentuk uang tunai,” jelasnya kepada wartawan, Senin (3/11). Menurutnya, langkah pemkab untuk menghapus hibah untuk masjid dan musala karena dinilai program tersebut sudah lama dilakukan Pemkab. Ketika di evaluasi hasilnya kurang maksimal. “Bantuan tersebut dialihkan untuk pengadaan karpet tempat ibadah,” terang Muhammad Syarif. Anggaran tahun ini untuk masjid dan musala, kata Muhammad Syarif, sebesar Rp 1,7 miliar. Dana besar tersebut diperuntukkan untuk 350 masjid dan 1.000 musala. Anggaran itu diperuntukkan untuk rehab dan pembangunan. “Dana tersebut sudah banyak diserap, sudah disalurkan ke masing-masing masjid dan musala yang tersebar di wilayah 24 kecamatan, ” katanya. Dia menegaskan pemkab melakukan penghapusan untuk hibah tersebut, karena dinilai untuk pembangunan fisik masjid dan musalla sudah selesai dilakukan. “Agar lebih bermanfaat anggaran untuk tempat ibadah akan diberikan berupa barang,” tandas Muhammad Syarif. =Mahfud Hidayatullah


14

Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

RODA EKONOMI. Ratusan masyarakat melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional Wonoasih Kota Probolinggo.

Pasar Pusat Transaksi Ekonomi PROBOLINGGO - Pasar tradisional di wilayah Kota Probolinggo, salah satunya pasar tradisional Wonoasih merupakan pusat perekonomian masyarakat. Pasar yang berlokasi di Jl. Prof DR Hamka, Kecamatan Wonoasih tersebut, menjadi pusat para penjual dan pembeli melakukan transaksi ekonomi. Kepala UPT Pasar Wonoasih, Yusuf mengatakan bahwa keberadaan pasar tradisional sangat penting bagi perekonomian karena setiap harinya ratusan

masyarakat melakukan transaksi jual beli di pasar. Dengan demikian perekonomian dapat berjalan. “Sekitar 500 masyarakat melakukan transaksi jual beli

di Pasar Wonoasih ini. Mereka berbelanja Sembako, seperti beras dan lauk-pauknya, di sini dijual juga berbagai macam buah-buahan yang bisa dibeli oleh masyarakat, kebanyakan penjual dan pembeli di sini berasal dari masyarakat lokal Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo, karena Wonoasih merupakan perbatasan antara Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo,” ujarnya kepada wartawan, Senin (3/11).

Menurutnya, jumlah penjual di Pasar Wonoasih berkisar 200 pedagang yang terdiri dari Pedagang Kaki Lima (PKL) sebanyak 170, dan pedagang di los sebanyak 30 orang dan mereka dikenakan retribusi Rp 250 permeter persegi. “Kita memungut retribusi sesuai dengan peraturan daerah (Perda). Yakni Rp 250 permeter perseginya, pasar ini kita kelola dengan baik, dibersihkan setiap harinya, saat pasar sudah sepi

sekitar jam 11 siang, baru kita bersihkan. Ada 8 orang petugas kebersihan di Pasar Wonoasih ini, yang setiap hari bertugas membersihkan pasar,” tandas Yusuf. Pihaknya selalu berusaha mengelola pasar dengan baik, supaya perekonomian masyarakat bisa berjalan dengan lancar. “Ke depannya bisa dilakukan pembangunan pasar, serta bisa meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Probolinggo, ”ucapnya. =M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER | No. 0477 |2014 TAHUN III SELASA2014 4 NOVEMBER

No. 0477 | TAHUN III

15 15

LIVERPOOL

Brendan Rodgers Akan Pertahankan Gerrard

Peneyrang AC Milan Fernando Torres (kanan) berduel memperebutkan bola dengan bek Palermo Ezequiel Munoz pada laga yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan, (2/11).

Milan Gagal Lagi MILAN - AC Milan masih gagal menunjukan penampilan konsistennya di bawah arahan Filippo Inzaghi setelah dikandaskan Palermo 0-2 di kandang sendiri, San Siro, dalam lanjutan Liga Serie A Italia, Minggu (2/11) waktu setempat atau Senin (3/11) dini hari WIB. Ini adalah kali ketiga bagi Milan gagal meraih kemenangan setelah mengemas dua hasil imbang dalam dua laga sebelumnya melawan Fiorentina (1-1) dan Cagliari (1-1). Kegagalan meraih poin membuat posisi Milan tertahan di peringkat ketujuh dengan raihan 16 angka. Mereka terpaut jauh Sembilan poin dari Juventus yang semakin kokoh di puncak klasemen. Sementara, Palermo berada di peringakat ke-13 dengan koleksi 12 angka. Tampil tanpa Riccardo Montlivo, Giacomo Bonaventura dan Sulley Muntari yang selama ini menjadi andalan Milan, kesialan kembali menimpa tuan rumah menyusul cederanya Alex ketika laga baru berjalan tiga menit. Posisi pemain bertahan yang didatangkan dari Paris Saint-Germain itu kemudian digantikan Christian Zapata. Milan mengambil inisiatif serangan melalui trio Jeremy Menez, Fernando Torres, dan Keisuke Honda. Menez beberapa kali mengkreasikan serangan yang nyaris berbuah gol. Winger asal Prancis itu melepaskan umpan yang disambut dengan tandukan oleh Torres tetapi masih meyamping. Sementara, umpannya kepada Andrea Poli juga masih belum bisa dikonversikan menjadi gol.

Mendominasi laga, “Rossoneri” justru dikejutkan oleh gol dari Palermo yang mengandalkan skema serangan balik. Sang tamu bahkan membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke23 melalui gol bunuh diri Zapata. Berawal dari sepak pojok, Zapata yang berniat menyapu bola justru membelokannya ke gawang sendiri tanpa bisa diantisipasi kiper Diego Lopez. Ini adalah kali ketiga bagi Zapata mencetak gol bunuh diri pada musim ini. Gol tersebut rupanya sangat berpengaruh terhadap mental pemain Milan. Buktinya, hanya selang tiga menit, gawang Diego Lopez kembali bergetar. Bermula dari serangan balik cepat, Paulo Dybala sukses melewati Zapata sebelum melepaskan tembakan terukur kaki kiri yang gagal dijangkau Diego Lopez. Hingga akhir laga, Milan gagal melesakan satu gol pun meskipun mampu mencatatkan 13 tembakan dengan tiga diantaranya tepat sasaran. Inzaghi pun mengakui Palermo pantas meraih tiga poin atas timya . “Kami sebenarnya tidak memulai laga dengan buruk setelah Poli dan Torres nyaris mencetak gol. Tapi, Palermo berhasil memecahkan kebuntuan dan pantas mendapatkan kemenangan. Kami angkat topi atas keberhasilan mereka,” ucap Inzaghi.

Pada laga beberapa jam sebelumnya, Sampdoria membuktikan siap bersaing di papan atas klasemen seusai menumbangkan Fiorentina dengan skor meyakinkan 3-1. Berlaga di Stadio Luigi Ferraris, “Il Samp” tampil perkasa dengan memperoleh keunggulan saat pertandingan memasuki menit ke-26. Alberto Aquilani mengganjal Roberto Soriano di dalam kotak penalti yang berujung hukuman. Angelo Palombo yang maju sebagai eksekutor dengan dingin menjalankan tugasnya dengan baik Sampdoria menggandakan keunggulan mereka pada dua menit jelang turun minum. Adalah gelandang Luca Rizzo yang mencatatkan namanya di papan skor setelah melakukan akselerasi melewati dua pemain lawan sebelum melepaskan tembakan ke tiang dekat yang gagal dihetikan kiper Noberto Neto. Fiorentina sempat menghidupkan peluang setelah Stefan Savic memperkecil ketertinggalan timnya pada menit ke-45 setelah memaksimalkan bola hasil tendangan sudut dengan tandukannya. Namun, Sampdoria yang tampil penuh determinasi semakin memperlebar keunggulannya melalui gol yang dicetak Eder pada menit ke-78. Tambahan tiga poin itu membuat Sampdoria kini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan perolehan nilai 19 angka atau tertinggal enam poin dari Juve. Sedangkan, Fiorentina yang musim lalu finish di posisi lima besar masih tertahan di posisi kesepuluh dengan 13 angka. =SKY SPORTS/CAROL AJI

LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Brendan Rodgers menegaskan bahwa mereka akan berjuang keras untuk mempertahankan Steven Gerrard di Anfield pada akhir musim ini, setelah kontrak sang kapten dengan “The Reds” akan habis pada Juni 2015 mendatang. Menjelang berakhirnya kontrak tersebut, pekan lalu, Gerrard mengungkapkan bahwa dirinya sangat mungkin pindah ke klub lain bila Liverpool tidak menyodorkan kontrak baru. Menanggapi isu ini, dalam konferensi pers setelah Liverpool kalah dari Newcastle United akhir pekan lalu memastikan bahwa Liverpool ingin mempertahankan Gerrard yang kini sudah berusia 34 tahun. Sehubungan dengan itu, dalam dua minggu ke depan, Liverpool akan berbicara dengan Gerrard guna memastikan masa depannya di Merseyside. Menurut Rodgers, Gerrard patut dipertahankan di Anfield karena sumbangsihnya untuk klub itu sangat besar. “Ini bukan soal sentimen. Sebagai pelatih saya mengerti betul apa yang sudah dilakukannya. Saya hanya melihat kontribusinya selama dua setengah tahun saya berada di klub ini,” kata Rodgers. Dia melanjutkan, “Ketika saya datang pertama kali di sini dari Swansea City pada Juni 2012, Steven sudah berusia 32 tahun dan dia berjuang pulih dari cedera serta jarang dimainkan oleh pelatih sebelumnya selama beberapa musim. Ketika saya datang, saya berdiskusi dengan dia

tentang filosif bermain yang saya inginkan dan betapa pentingnya dia di dalam tim ini. Selama periode ini, dia sukses memperlihatkan kelasnya.” Musim lalu, Rodgers dan Gerrard membawa Liverpool finis di posisi kedua klasemen akhir di bawah Manchester City. Tetapi musim ini, mereka tercecer di peringkat ketujuh klasemen sementara setelah hanya memetik empat kemenangan dari 10 laga pertama. Seiring dengan penampilan yang terseok-seok itu, Gerrard pun tidak luput dari kritik. Tetapi Rodgers membela pemainnya itu. “Sebagai tim kami mungkin belum bermain bagus musim ini, lantas orang-orang fokus pada Steven. Padahal untuk saya, dia sangat brilian baik di dalam maupun di luar lapangan, sebagai seorang pemimpin dan kapten.” Di mata Rodgers, Gerrard sangat berpengaruh di dalam timnya dan Gerrard adalah tokoh penting dalam skema permainan yang dikembangkan Rodgers di Liverpool. “Anda bisa lihat umpan-umpannya dan pengaruhnya di ruang ganti. Dia masih menjadi seorang pemain yang hebat. Dia akan berusia 35 tahun pada akhir musim ini tetapi dia masih segar dia masih menjaga diri dengan sangat bagus dan secara teknis dan taktis dia pemain besar untuk kami. Dia adalah contoh yang sempurna untuk para pemain muda kami, tempat para pemain muda belajar,” tutupnya. =ESPN/CAROL AJI

Steven Gerrard bersama dengan Brendan Rodgers (kanan) dalam suatu kesempatan sesi latihan Liverpool beberapa waktu lalu.


16

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

BACA JUGA

KORAN MADURA

Rodgers Akan Pertahankan Gerrard Olahraga | 15

16

SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

DERBI MANCHESTER

SERGIO AGUERO

MILIK CITY Bek Manchester United Chris Smalling (kanan) berusaha menghalangi kiper Manchester City Joe Hart menendang bola dalam laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (2/11) malam WIB.

MANCHESTER - Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini mengaku puas dan bahagia dengan kemenangan tipis 1-0 yang diraih timnya atas rival satu kota Manchester United (MU) pada laga Derby Manchester, Minggu (2/11) malam WIB. Gol tunggal City pada laga itu dicetak oleh Sergio Aguero pada menit ke-63, setelah sepanjang 45 menit pertama, kedua tim bermain sama kuat tanpa gol. Kemenangan City tidak terlepas dari kartu merah yang diterima Chris Smalling pada menit ke-39 setelah menerima dua kartu kuning. Meskipun, City juga tidak mudah mencetak gol ketika MU bermain hanya dengan 10 orang. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri dua kekalahan beruntun City sebelumnya masingmasing dari West Ham United di Liga Utama Inggris dan Newcastle United di Piala Liga. Tiga poin

ini juga menjaga peluang City bertengger di papan atas, di peringkat ketiga, klasemen sementara di bawah Chelsea dan Southampton. “Saya sangat bahagia dengan tiga poin ini. Derbi adalah derbi dan Anda harus memenagkannya. Menurut saya, kami bermain sangat bagus sampai kami mencetak gol. Tetapi setelah mencetak gol kami sedikit kendur karena mengira pertandingan sudah usai, padahal belum,” kata mantan pelatih Malaga itu. Pellerini juga memprotes keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah tendangan penalti untuk timnya di babak pertama setelah Yaya Toure dijatuhkan Marcos Rojo di dalam kotak penalti. “Saya kira kami memiliki peluang yang sangat bagus mencetak gol, khususnya di babak pertama. Kami mendapatkan dua peluang yang sangat-sangat bagus. Salah satunya melalui penalti Yaya, tetapi sayang wasit tidak memberikan tendangan penalti,” ujarnya lagi. Bagi MU kekalahan ini bagikan sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Pasalnya, bek kiri mereka asal Argentina Marcos Rojo mengalami cedera pada laga ini dan harus ditandu keluar lapangan. Pelatih MU Louis van Gaal membenarkan bahwa mantan pemain Sporting Lisbon ini mengalami cedera betis. Hanya tidak tahu berapa lama pemain ini harus beristirahat untuk pemulihan cederanya. “Kita tidak tahu persis berapa lama cedera ini baru pulih. Saya harus menunggu sampai besok tetapi yang pasti dia tidak bisa bermain saat melawan Crystal Palace,” kata Van Gaal. Meski makin banyak pemain yang cedera, Van Gaal tetap saja optimistis. Pasalnya dia masih memiliki stok pemain yang memiliki kualitas yang sama. “Beberapa pemain kami memang cedera tetapi kami masih punya 11 pemain yang bisa bermain dan mereka adalah pemain-pemain bagus. Saya tidak perlu tangisi kenyataan itu tetapi memang kadang sulit memilih tim terbaik. Saya kira, saya bisa mengatasi masalah itu,” ujarnya. =SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI


SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

MBA IKUTI LO L MENU IS CERPEN

SAMPANG |

J

BANTUAN SAPI RAWAN PENYIMPANGAN SAMPANG | H

NETER G N KOLENA

NP

HALAMA

NILAI

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III SESEORANG

Fitri Karolina mengatakan, “Jangan sekali-kali memperlihatkan perilaku yang membuat orang tidak nyaman dengan kehadiran kita”

A

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Dana CSR Tak Jelas KMS: Kami Desak DPRD Buat Perda SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep periode 2009-2014 ditengarai tidak serius dalam menangani persoalan dana kemanusiaan perusahaan, khususnya CSR migas.

Wakil rakyat yang baru diminta memperjelas aliran dana CSR dengan menerbitkan Perda tentang CSR. Seruan itu disampaikan Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) saat menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Sumenep, Jalan Trunojoyo, Senin (3/11) sekitar pukul 09.45. ”Wakil rakyat harus bertanggung jawab atas tidak jelasnya dana CSR perusahaan di Sumenep selama ini,” teriak Imam, koordinator aksi. ”Tujuan kami datang ke sini

untuk mendesak wakil rakyat kita itu agar segera membuat perda CSR yang selama ini tidak jelas. Karena itu, kami minta pada DPRD agar bisa menemui kami dan berdialog langsung soal CSR,” tandasnya. Mahasiswa menilai, wakil rakyat periode 2009-2014 tidak berani menerbitkan perda CSR (corporate social responsibility), karena bersekongkol dengan pengusaha dan pemerintah daerah. ”Kami hanya memberikan waktu satu bulan ke depan untuk

ORASI: Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) berorasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (3/11) sekitar pukul 09.45. Mereka mendesak wakil rakyat segera membentuk Perda tentang CSR. segera membuat perda tersebut. Jika tidak, kami pastikan akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” ancamnya. Sementara Ketua Komisi B DRPD Sumenep Nurus Salam berjanji akan segera melakukan

koordinasi dengan pemerintah daerah, utamanya dengan instansi yang menangani CSR. “Karena koordinatornya adalah Bappeda, maka dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Bappeda,” janjinya. Salam mengaku telah meminta daftar inventarisasi masalah. Itu dilakukan sebagai langkah awal untuk melakukan penyelesaian. ”Kami sudah bertindak soal CSR itu, hanya saja saat ini masih dalam proses,” terangnya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

BANTUAN STUDI

Beasiswa Segera Dicairkan

BATIK MADURA KOLABORASI IWET RAMADHAN DAN ANDIEN. Pencinta Batik Iwet Ramadhan (kiri), aktris Maudy Koesnaedy (tengah) dan penyanyi Andien (kanan) berjalan di catwalk dalam Grazia Glitz & Glam di Jakarta Fashion Week 2015, Senayan, Jakarta, Minggu, (2/11). Rancangan batik madura kolaborasi Andien dan Iwet tersebut terinspirasi dari ketangguhan perempuan Madura.

Jemaah Haji Tiba Hari Ini Konvoi Kendaraan Harus Mendapat Izin dari Polisi SUMENEP- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sumenep, Jono Hadi mengatakan, perkembangan jemaah haji asal Sumenep saat ini dalam kondisi sehat semua dan sudah kembali ke tanah air. Dijadwalkan, rombongan haji akan tiba di Sumenep hari ini, Selasa (04/11). Jono mengatakan, jemaah haji asal Sumenep akan tiba di di Surabaya sekitar pukul 11.00, jika tidak terjadi keterlambatan di bandara Madinah. "Tiba di bandara Juanda, Surabaya, pukul 11 besok (hari ini, red). Sekitar pukul 02.30 keluar asrama haji, langsung pulang ke Sumenep. Jam 6 sore sudah sampai ke Gor A Yani Sumenep," katanya. Dikatakan, yang akan tiba hari ini di Sumenep adalah Kelompok Terbang (Kloter) 62. Sementara untuk Kloter 64 masih akan tiba besok. Pasalnya, Kloter 64 bergabung dengan jemaah haji Kota Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan dan Sampang. Menurut Jono, Kloter 64 berjumlah 54 orang. Terkait penyambutan, menurut mantan Kasi Haji dan Umrah

Kankemenag tersebut teknisnya yang memahami adalah bagian Kesmas Pemkab Sumenep. Tapi intinya prosesinya seperti biasa, yakni akan disambut secara seremonial oleh Bupati Sumenep, Busyro Karim. "Nanti kita shalat magrib dulu di stadion, setelah itu baru penyambutan," akunya. Sementara koordinasi dengan aparat kepolisian terkait penjemputan, pihaknya mengatakan bahwa sesuai dengan hasil rapat koordinasi semuanya sudah diatur sebagaimana pemberangkatan, yaitu mobil penjemput jemaah haji hanya satu yang boleh masuk stadion berdasarkan ID card dari bagian Kesmas Pemkab Sumenep. Setelah itu, imbuhnya, langsung dilepas menuju keluarga mereka masing-masing.

Plt Kepala Kankemenag Kabupaten Sumenep, Jono Hadi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Senin (3/11).

Sementara saat disinggung kebiasaan masyarakat mengadakan iring-iringan motor atau konvoi, Jono melimpahkan sepenuhnya kepada apara yang bersangkutan, yaitu pihak kepolisian. Sebab lanjutnya, soal konvoi di luar wewenang Kankemenag. "Dibolehkan apa tidak, tergan-

tung polisi. Tapi berdasarkan peraturan kemarin, kalau mau konvoi harus memberi tahu pihak kepolisian terlebih dahulu. Sementara kalau melebihi dari 5 sepeda motor dan 2 mobil harus melapor, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya. =FATHOL ALIF

SUMENEP – Keluhan dari sejumlah mahasiswa terkait lambannya pencairan bantuan beasiswa tahun 2014 di Kabupaten Sumenep, ditanggapi pemerintah daerah. Pemerintah akan segera mencairakan dana untuk mahasiswa kurang mampu dan berprestasi itu. ”Jika tidak ada halangan, insya Allah dua pekan lagi dana itu sudah ditransfer ke rekening mahasiswa penerima,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Sekretariat Kabupaten Sumenep (Setkab) Sumenep, Syahwan Effendi. Menurut Syahwan, dirinya saat ini tengah melakukan berbagai persiapan terkait pencairan beasiswa tersebut. Pihaknya mengaku sudah menerima surat keputusan (SK) penerima beasiswa dari Bupati Sumenep A Busyro Karim melalui Bagian Hukum. ”Saat ini kami sedang membuat surat panggilan kepada semua penerima. Karena sebelum mahasiswa menerima (beasiswa) masih harus melengkapi administrasi yang diperlukan,” terangnya, Senin (3/11). Kata mantan Kabag Organisasi itu, sebelum mahasiswa itu melengkapi persyaratan, dana beasiswa tersebut tidak bisa diambil. ”Baru setelah persyatan itu dipenuhi oleh pihak penerima, Bagian Keuangan akan menyerahkan ke bank yang sudah ditunjuk. Kemudain dana itu akan ditransfer ke masing-masing rekening mahasiswa,” ungkapnya. Terkait persoalan penerima yang sudah tidak berstatus sebagai mahasiswa, Syahwan memastikan tetap akan menerima. Sebab, pada saat pengajuan, mereka melampirkan statusnya sebagai mahasiswa. ”Kita berpedoman terhadap lampiran yang disetorkan mahasiswa. Selama melampirkan, mahasiswa akan tetap menerima,” tuturnya. Untuk diketahui, tahun ini pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 500 juta untuk beasiswa. Dana itu akan diserahkan kepada 225 mahasiswa. Setiap mahasiswa akan mendapatkan dana Rp 2 juta. Sisanya digunakan untuk persoalan administrasi. Salah satu kriteria yang dipastikan akan mendapatkan beasiswa, di antaranya adalah nilai Kartu Hasil Studi (KHS) minimal harus 2,75 untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN), dan 3,00 untuk perguruan tinggi swasta. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477| TAHUN III

C

BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU

Kinerja BPWS dalam Sorotan SUMENEP- Meski telah dibentuk sejak tahun 2010 silam, namun sampai saat ini Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) masih belum mampu memperlihatkan keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugasnya, seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 27 tahun 2008. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Abrari. Menurut Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep itu, pasca dibentuknya BPWS tidak ada perkembangan yang signifikan dirasakan masyarakat Madura secara umum, lebih-lebih di Sumenep, terutama pada aspek pariwisata. Menurutnya, yang dirasakan pasca dibentuknya BPWS hanya pengelolaan kawasan kaki jembatan Suramadu baik di sisi Madura maupun Surabaya, meskipun belum terlihat maksimal. Lelaki yang akrab disapa Abe itu mengatakan, agar keberadaan BPWS benar-benar terasa harus ada koordinasi yang masif antar pihak BPWS dengan pemerintah seluru kabupaten yang ada di

Abrari

Wakil Ketua Komisi D

Madura. Menurutnya, kedua pihak tersebut harus membangun satu pilot proyek objek wisata di setiap kabupaten. Misalnya, lanjut Abe, di Sumenep ada satu objek wisata yang yang benar-benar digarap secara matang untuk dikembangkan. “Misalnya kota tua. Karena selama ini saya melihat, pemerintah Sumenep menggarap semuanya. Menggarap wisata ini. Objek wisata ini digarap. Sampai semua objek wisata digarap. Tapi ketika semuanya digarap, tidak ada yang benar-benar menjadi lokus di situ. Sehingga, belum selesai, tiba-tiba sudah rusak,” tukasnya. Lebih lanjut, Abe menilai seharusnya setiap kabupaten di

Madura ada sesuatu yang dijadikan fokus. Misalnya ada objek wisata yang mau dibangun di tiap-tiap kabupaten, harus disiapkan betul pirantinya. Sehingga objek wisata itu nantinya menjadi satu paket, dalam artian, ketika ada orang dari luar ke Madura, tidak hanya berhenti di Bangkalan tapi juga datang ke Sumenep. Untuk itu, harus ada integrasi yang difasilitasi oleh BPWS. “Tapi selama ini tidak ada integrasi. Sehingga apabila ada momentum yang dihadiri oleh masyarakat luar, khususnya wisatawan manca negara, jadi parsial, dalam artian, dia hanya datang ke Pamekasan tapi tidak kepada Sumenep,” katanya. Saat disinggung mengenai apakah dibentuknya BPWS hanya menghabiskan anggaran, Abe tidak lantas mengiyakan. Hanya saja, ia menilai selama ini tidak ada terobosan-terobosan baru dari BPWS. “Kalau mulai sejak dibentuk tidak melakukan terobosan-terobosan, lalu apa gunanya BPWS nantinya?” tutupnya. =FATHOL ALIF

Pakansi MAN Berjalan Lancar Siswa menerima hadiah pada acara puncak Pekan Ajang Kompetisi Siswa (Pakansi) MAN Sumenep, Senin (3/11).

SUMENEP- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep menyelenggarakan kegiatan Pekan Ajang Kompetisi Siswa (Pakansi). Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai sejak tanggal 28 Oktober lalu hingga kemarin, Senin (03/11). Kegiatan tersebut untuk menggali potensi siswa. Selain itu, juga untuk mempersiapkan siswa MAN dalam rangka mengikuti kegiatan Porseni tingkat Jawa Timur di Tuban beberapa bulan mendatang. "Selebihnya untuk me-reresh siswa setelah mengikuti ujian semester. Dan Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar," kata Abd. Rahman, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan. Dikatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh semua siswa MAN sebanyak 1.328 orang dikemas dengan berbagai macam lomba yang dijadikan dua kategori, yaitu olahraga dan keagamaan. Lomba kategori olahraga di antaranya: lomba futsal, voli, tenes meja, catur dan bulu tangkis. Sementara kategori keagamaan ialah: lomba MTQ, pembacaan shalawat diba'iyah, cerdas cermat keagamaan dan pidato tiga bahasa. =FATHOL ALIF

REPUBLIK CANGIK TEATER KOMA. Dua pemain teater Koma memerankan lakon punakawan wanita, Limbuk (kiri) dan Cangik (kanan) ketika mementaskan secuplik adegan Republik Cangik jelang pementasan Teater Koma di Jakarta, Senin (3/11). Produksi Teater Koma ke-136 tersebut akan dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada 13-22 November dengan mengangkat kisah panakawan wanita, Cangik dari kerajaan Madura dalam memilih pemimpin di sebuah negara dengan nama Suranesia.


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

REKRUTMEN PNS

Tes CPNS Sempat Molor SUMENEP – Puluhan peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Sumenep, harus menunda jadwal tesnya hingga beberapa jam, Senin (3/11). Penundaan pelaksanaan tes CPNS itu dikarenakan layanan internet dibeberpa lokasi tes seperti di ruang A yang ditempatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kecamatan Kota, Sumenep, serta di ruang C dan D di Akademi Komunitas Nasional (AKN), Kecamatan Batuan, ngadat. Akibatnya, pelaksanaan tes CPNS di ruangan tersebut sempat tertunda.

PERIKSA. Salah satu warga Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, saat diperiksa di ruangan Kasi Pidsus Kejari Sumenep, Senin (3/11).

Kejari Periksa Saksi Dugaan Penggelapan Raskin Desa Lapa Laok SUMENEP – Warga Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, dimintai keterangan oleh Kejari Sumenep, Senin (3/11). Pemeriksaan tersebut tindak lanjut dari laporan warga setempat terkait dugaan penyelewengan bantuan beras untuk masayarakat miskin (raskin) yang diduga dilakukan oleh perangkat desa setempat. Dari 27 orang saksi yang dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, hanya 23 orang yang memenuhi panggilan, sedangkan empat orang saksi lainnya tidak bisa hadir lantaran sedang berada di luar kota. Pantauan Koran Madura, pemeriksaan saksi dugaan penyimpangan bantuan raskin tersebut, dilakukan secara tertutup di ruangan Kasi Pidana Khusus (Pidsus)

Kejari Sumenep. Saksi diperiksa secara maraton oleh tiga orang penyidik. ”Ada 27 orang warga yang dipanggil ke sini, namun mereka tidak bisa hadir (semua) karena sedang berada di luar kota, hanya 23 orang yang hadir,” kata Jufri (47), warga Dusun Buraja, Desa lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Senin (3/11) di Kejari. Menurut Jufri, dugaan tersebut memang benar. Ke-

pada penyidik, ia mengungkapkan kebenaran laporan yang telah dilayangkan ke meja Kejari beberapa bulan yang lalu. Kasus tersebut diharapkan segera terungkap. Kemarin, kejaksaan selain memanggil penerima manfaat, juga memeriksa dua tokoh masyarakat Desa Lapa Laok, yakni H. Saleh (49) dan Fuad (50). ”Kali ini tidak hanya warga yang dipanggil, dua tokoh masyarakat di desa kami juga ikut dipanggil. Itu untuk memberikan kesaksian di depan penyidik,” terangnya. Sementara Kasi Pidsus (Pidana Khusus) Kejari Sumenep Sugiyanto mengatakan, pemanggilan saksi-saksi untuk melengkapi data penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan, demi

pengembangan kasus selanjutnya. ”Hari ini kami memanggil 27 orang warga Desa lapa Laok, sebagai saksi laporan dugaan penyelewengan distribusi beras untuk warga miskin (raskin), yang ditengarai tidak sampai utuh pada RTSPM, hal ini kami lakukan untuk melengkapi data penyelidikan yang kami lakukan saat ini,” katanya. Informasi dilapangan, aparat Desa Lapa Laok, diduga melakukan penyelewengan raskin. Jatah raskin yang semestinya disalurkan 15 kg pada penerima, hanya 12-13 kg. Tidak hanya itu, ada penerima raskin yang hingga 5 bulan tidak mendapat jatah raskin. =JUNAEDI/MK

Kepala Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati membenarkan kejadian tersebut. Hal itu diketahui setelah pihaknya mendapat laporan bahwa di beberapa lokasi jaringan internetnya mengalami gangguan. Pihaknya bersama tim Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), langsung turun ke lokasi dan menangani masalah tersebut. "Alhamdulillah bisa diatasi, hanya saja untuk yang di ruang A SMKN 1Sumenep memang sempat mundur 1 jam dari jadwal, karena gangguan jaringan. Tapi akhirnya tetap bisa dilaksanakan kok, kan ada penambahan waktu sesuai jam mulainya," kata Titik Suryati, Kepala Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Senin (3/11). Sementara untuk gangguan jaringan di dua ruangan AKN, dilakukan penundaan pelaksanaan tes CPNS, dengan membuka sesi tambahan (ke empat), setelah sesi ketiga berakhir. 20 peserta akan mengikuti tes pada sesi keempat, yang digelar mulai pukul 15.00. Wib. "Kalau yang di AKN, gangguan jaringannya tidak pada semua komputer, dalam satu ruangan ada yang 6, dan ada yang 4 komputernya bermasalah. Jadi pesertanya nanti akan kami satukan dengan membuka pelaksanaan tes sesi keempat. Ini sudah dengan persetujuan Panselnas," bebernya. Untuk pelaksanaan tes CPNS sesi keempat, BKPP Sumenep menggunakan komputer dengan sistem rental, karena sesi tersebut merupakan sesi tambahan. Peserta tes CPNS Kabupaten Sumenep 2014 sebanyak 4162 orang, mereka akan memperebutkan 43 formasi. Namun untuk mengatasi persoalan komputer yang terjadi di AKN, pihaknya harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 8 juta untuk meng-connectkan komputer dan server. BKPP harus menambah alat khusus yang harganya Rp 125 ribu per buah, karena spek komputer yang digunakan di lembaga tersebut tidak sesuai dengan server Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Titik memaparkan, pelaksanaan tes CPNS dengan sistem computer assisted tes (CAT), ternyata tidak sesederhana yang dbayangkan. Harus disiapkan sarana dan prasarana yang memadai. "Kalau selama ini kita banyak menggunakan download, nah kalau tes CPNS ini yang banyak digunakan justru upload," pungkasnya. Sedangkan pelaksanaan tes dilakukan di 10 lokasi, dan akan berlangsung selama 5 hari. Dalam tiap harinya, ada sekitar 840 peserta yang dibagi dalam 3 sift. =JUNAEDI


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477| TAHUN III

E

KRIMINALITAS

Dua Petugas Perhutani Dibacok SUMENEP – Dua orang petugas Perhutani Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, Zainal Arifin (45) dan Rofiq (42), dibacok pelaku penebangan liar yang mencuri pohon milik perhutani, Senin (3/11) sekitar pukul 1.30 dini hari.

Warga Kalikatak, Kecamatan Arjasa, itu kini terbaring lemas di Puskesmas Arjasa. Zainal mengalami luka di bagian paha dengan kedalaman kurang lebih 18 cm dan lengan kanannya robek akibat sabetan. Informasinya, sekitar pukul 24.00, salah satu petugas perhutani mendapat informasi dari warga setempat bahwa di daerah Sawah Sumur telah terjadi pencurian kayu. Zainal Arifin selaku

mandor dan dua orang temannya langsung terjun ke tempat kejadian perkara, yakni di wilayah patok 24 B. Sesampainya di TKP, tiga orang petugas yang hanya bersenjatakan alat penerang tersebut, tidak menemukan tanda-tanda adanya aksi pencurian kayu. Sehingga, terpaksa balik kucing. Namun, ketika sampai di tengah perjalan menuju posko

penjagaan yang tidak jauh dari TKP, salah satu petugas mendapat informasi kembali dari salah satu warga; pelaku illegal logging telah beraksi. Karena mereka penasaran, dengan keadaan sedikit terpaksa, sejumlah petugas tersebut kembali menuju TKP. Alangkah terkejutnya, setelah sampai di TKP, aksi pencurian itu memang benar adanya. Saat sejumlah petugas tersebut mendekati pelaku yang berjumlah sebanyak 8 orang, pelaku langsung melakukan perlawanan dengan cara membacok petugas memakai sabit yang dibawanya. ”Akibat bacokan itu, Zainal mengalami luka di bagian pahanya dengan kedalaman kurang lebih 18 cm, dan juga lengan

kanannya robek akibat sabetan itu,” kata petugas Perhutani KPH Madura Dudi Kurniadi melalui Humas Perhutani KPH Madura Imam Syafi’i, kemarin. Dikatakan, karena Zainal Arifin sudah terluka akibat bacokan itu, dua teman lainnya mencoba menghubungi Kepala Perhutani setempat, Moh. Rofiq. Sesampainya di TKP, Rofiq juga jadi sasaran amukan pelaku illegal logging itu. ”Pak Rofiq juga dikena bacok, namun lukanya tidak separah Zainal. Saat ini keduanya sedang dirawat di puskesmas setempat,” terangnya. Hanya saja, lanjut Imam, pihak perhutani sampai saat ini masih belum mengetahui orang yang telah membacok kedua temannya itu. Namun, pihaknya

berjanji akan melakukan penyelidikan dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat. ”Dari delapan orang, hanya ada satu orang yang ciri-cirinya mirip warga setempat. Namun, itu masih belum pasti karena ini masih dalam penyelidikan,” tukasnya. Informasi lain mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani pihak kepolisan Arjasa. Bahkan, pihak kepolisian sudah melakukan oleh TKP. Sayangnya, Kapolsek Arjasa AKP Subagio masih belum bisa menjelaskan terkait langkah ke depan untuk mengantisipasi maraknya aksi illegal logging yang sering terjadi di wilayah hukum Arjasa itu. =JUNAEDI/MK

PENGEMBANGAN BANDARA TRUNOJOYO

Pembebasan Lahan Dipatok Rp 110 Ribu SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dan pemilik lahan menyepakati harga ganti rugi pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo sebesar Rp 110 ribu per meter. "Alhamdulillah, saat ini sudah ada kesepakatan dengan para pemilik lahan. Kalau besaran ganti rugi lahannya Rp 110 ribu. Insya Allah, minggu depan untuk proses pembayarannya akan mulai dilakukan," kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Harga pembebasan lahan tersebut, lebih tinggi dibanding harga lahan pada pembebasan sebelumnya yang hanya dipatok sebesar Rp 106 ribu per meter. Sebelumnya, pemerintah memang telah beberapa kali melakukan pembebasan lahan, namun landasan pacu kurang luas untuk ukuran bandara komersil sehingga kembali akan melakukan pembebasan lahan. Mantan ketua DPRD dua periode itu menceritakan, pada awalnya pemerintah daerah hanya akan melakukan pembebasan lahan seperlunya saja, hanya yang termasuk dalam master plan dan akses jalan. Namun, pihaknya berubah pikiran karena melihat hal tersebut akan merugikan para pemilik lahan. Salah satu contoh kecil, sawah yang tersisa beberapa meter di luar yang digunakan untuk akses

Seorang jurnalis sedang mengamati aktivitas Bandara Trunojoyo beberapa waktu lalu. Saat ini, harga pembebasan lahan Rp 110 ribu per meter lebih tinggi dibanding sebelumnya yang hanya dipatok sebesar Rp 106 ribu per meter.

jalan, tentunya tidak akan berguna lagi, sedangkan sawah itu diperkirakan tidak memungkinkan lagi untuk dijadikan lahan pertanian, karena akan dilalui oleh truk dan alat berat lain saat pembenahan bandara. Oleh sebab itu, lanjut Busyro, pihaknya mengambil kebijakan dengan membebaskan dan membayar penuh seluruh lahan yang terpotong oleh

akses jalan. "Jadi tidak ada lahan sisa beberapa meter yang merugikan masyarakat. Kami bayar semuanya. Toh jangka panjang lahan itu pasti digunakan juga oleh Pemkab," urainya. Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Hadi Soetarto menjelaskan, pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo ini merupakan pembebasan tahap kelima.

Total lahan yang sudah dibebaskan sejak tahap pertama hingga keempat seluas 91,652 hektare. "Sesuai master plan, jumlah lahan yang diperlukan untuk pengembangan bandara seluas 107 hektare. Untuk tahap kelima ini, rencananya ada 8,5 hektare termasuk tanah pecaton yang akan dibebaskan," paparnya. Pembebasan lahan tersebut dianggarkan melalui APBD

Sumenep 2014 sebesar Rp 9,5 miliar. Sedangkan untuk penetapan harga menggunakan tim indipenden untuk menaksir harga tanah sesuai nilai jual objek pajak (NJOP) dan lokasi. "Taksiran harga tim independen ini harga terendah Rp 97 ribu, dan tertinggi Rp 115 ribu. Jadi ini sebenarnya disebut ganti untung, bukan ganti rugi. Makanya, di Sumenep pembebasan lahan ini tidak menimbulkan masalah," ujarnya sambil tersenyum. Dalam pembebasan lahan, lahan yang sudah bersertifikat ataupun yang masih berbentuk pipil harganya disamakan, meskipun seharusnya ada kriteria khusus. "Yang jelas untuk proses ganti untung ini tidak ada intimidasi dan tidak ada pemaksaan. Harga yang dimusyawarahkan merupakan kesepakatan bersama," tandasnya. Ditambahkan, setelah proses inventarisasi lahan, akan ada pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menetapkan peta bidang menggunaan metode nomor identifikasi bidang (NIB). "Pada tahap itu, diharapkan pemilik hadir secara pribadi untuk menentukan batas-batas mana lahan miliknya, disaksikan perangkat desa, pejabat BPN, dan Pemkab supaya transparan," pungkasnya. =JUNAEDI/MK


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan FM

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 SELASA 4 NOVEMBER 2014| |TAHUN No. 0477 |IIITAHUN III No. 0477

KINERJA PEMERINTAH

Razia PNS Bolos Tak Kunjung Dilakukan BANGKALAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan yang berencana melakukan razia atas para abdi negara yang seringkali berkeliaran di pusat-pusat perbelajaan pada saat jam dinas berlangsung tak kunjung dilaksanakan. Padahal razia tersebut telah direncanakan sejak dua minggu lalu. "Ya kami memang belakangan ini sering ada kegiatan, misalnya ikut serta dalam penyegelan galian C dan acaraacara lainnya. Sehingga belum sempat melakukan rencana razia terhadap PNS itu," kelit Kepala Satpol PP Bangkalan, M.Fachri. Kendati demikian, menurut mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Dispertamben) itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat setempat terkait rencana tersebut. Yang jelas razia itu akan segera terealisasi, namun tidak menyebutkan kepastian waktu digelarnya razia itu. Dengan demikian, tidak ada satupun pegawai yang tahu kapan waktu pelaksanaannya. "Razia terhadap PNS yang keluyuran semata-mata sebagai upaya meningkatkan disiplin agar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara optimal," paparnya. Bagi PNS yang tertangkap basah kelayapan pada jam kerja kata Fachri akan langsung dibawa ke Kantor Satpol PP untuk diproses lebih lanjut. Selanjutnya, para PNS tersebut akan didata dan diserahkan kepada pimpinannya masing-masing untuk memberikan sanksi tegas sesuai peraturan perundang-undangan, yang sekiranya dapat memberi efek jera. "Target lokasi adalah pusat-pusat keramaian. Misalnya, di Tom Jerry dan Hypermat yang sering kali dijadikan tempat bolos para PNS," tuturnya. = DONI HERIYANTO/RAH

KOSONG. Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bangkalan kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM).

doni heriyanto/koran madura

Disperindag Belum Pastikan Kenaikan Harga BBM Ilyas Berharap Tidak Menimbulkan Gejolak BANGKALAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Bangkalan belum bisa memastikan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal rencana kenaikan tersebut sudah menjadi isu nasional dalam beberapa waktu terakhir. Disperindag beralasan sampai saat ini belum ada informasi yang jelas dari pusat terkait rencana kenaikan BBM tersebut. ”Yang kami lakukan nanti adalah mengelola bagaimana sistem perdagangan di Bangkalan, jika memang benar-benar dinaikkan. Sehingga harga yang dinaikkan antara satu pedagang dengan pedagang lainnya sinergis,” jelas Kepala

Disperindag Puguh Santoso, melalui Kabid Usaha Perdagangan, Moh Ilyas. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai kapan harga BBM tersebut akan dinaikkan. Terlebih Disperindak

tidak mempunyai kewenangan untuk mendesak kepastian kenaikan harga BBM tersebut. Mengenai kebijakan itu, semuanya bergantung pada pusat. Namun demikian, isu harga BBM yang akan naik sebesar Rp 3000 tersebut, tergolong sangat tinggi. "Kami berharap rencana kenaikan itu tidak menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat. Saya melihat masyarakat sudah mampu untuk membeli BBM dengan harga yang diisukan, karena masyarakat saat ini cenderung konsumtif,” jelasnya.

Dikatakan Ilyas, masyarakat merasa lebih resah dengan langkanya BBM, bukan karena isu kenaikan harga. Sebab, tidak tersedianya BBM itu akan berdampak pada masyarakat, terutama para pelaku usaha. Sehingga sekalipun ada isu kenaikan harga masyarakat tetap akan bisa menerima. Yang penting, masyarakat dengan mudah mendapatkan BBM. ”Warga dan pedagang sudah semakin sadar jika BBM di negara kita tergolong murah dibandingkan dengan beberapa negara lain,” ungkapnya. = DONI HERIYANTO/RAH


Bangkalan

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

Ratusan Hektare Lahan Budidaya Ikan Tak Tergarap HMI Lakukan Audiensi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan BANGKALAN - Minimnya pendampingan mengenai masalah perikanan di Bangkalan menyebabkan ratusan lahan tak tergarap dengan baik. Sejumlah masyarakat kini tak lagi meminati mengenai budidaya ikan. Seperti halnya lahan di kawasan daerah Kamal dan Socah yang saat ini sudah tak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat. Padahal sebelumnya lahan-lahan tersebut menjadi tempat produktif yang selama ini digunakan sebagai tempat budidaya ikan-ikan. Para peternak beralasan, pembudidayaan ikan tak lagi menjadi prospek yang menarik. Sebab, peternak ikan selalu mengalami kerugian saat pembudidayaan. Akibatnya, lahan peternak ikan dibiarkan begitu saja, karena sudah tak tertarik lagi. Hal itu disampaikan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bangkalan saat audiensi bersama Dinas Kelautan dan Perikanan

Bangkalan. "Ratusan hektare yang tersebar di Kecamatan Kamal dan Socah dibiarkan begitu saja oleh masyarakat. Saat ditanyakan kepada mereka, ternyata peternak selalu merugi. Hal itu yang menjadi dorongan kami untuk mempertanyakan peranan DKP agar proaktif," kata Ketua HMI Cabang Bangkalan, Moh Syafi'i, kemarin (3/11).

Menurutnya, selama ini peternak ikan mengaku kurang pendampingan dari DKP, sehingga dalam budidaya ikan hanya mengandalkan pengetahuan pribadi. Pendampingan dari pemerintah setempat tidak begitu intens, sehingga mereka tidak berani lagi untuk melakukan budidaya ikan. Tentunya, hal itu sangat disayangkan. Apalagi, budidaya ikan merupakan pekerjaan yang menjanjikan dan menguntungkan, karena itu menjadi pekerjaan utama masyarakat di luar Madura. "Jika budidaya ikan dilakukan dengan benar. Tentunya, itu akan menjadi prospek bagi peningkatan taraf hidup masyarakat yang bekerja di tambak ikan. Butuh bantuan dari pemerintah, baik itu bantuan bibit dan pendampingan ilmu budidaya yang benar," terangnya. Dia menambahkan apa yang

AUDIENSI. HMI Cabang Bangkalan saat mendatangi DKP untuk melakukan audiensi terkait masalah budidaya ikan.

menjadi keprihatinan mereka tidak mendapatkan respon yang baik dari dinas setempat. Sebab, mereka mengaku tidak ditemui oleh pejabat yang berwenang, sehingga permasalahan yang terjadi tidak terjawab dengan baik. "Kami kecewa, karena pejabatnya tidak ada. Kami hanya ditemui oleh salah satu stafnya. Mereka pun tidak bisa menjawab setiap pertanyaan yang kami ajukan. Padahal, surat pemberitahuan sudah dikirimkan sejak Kamis (30/10) lalu," paparnya. Sementara itu, salah satu staf yang menemui para mahasiswa tersebut, Bahri meminta maaf kepada mereka, lantaran pejabat yang berwenang sedang tidak berada di tempat. Apa yang menjadi pertanyaan HMI akan disampaikan kepada pejabat yang berwenang. = MOH RIDWAN/DIK

moh ridwan/koran madura

G

PILKADES

Asumsi Biaya Pilkades Rp 50 Juta per Desa BANGKALAN - Setelah Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ditetapkan, biaya mengenai pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) diserahkan kepada APBD. Untuk mengurangi beban calon dalam melaksanakan pilkades. Sebelum undangundang itu diterbitkan, calon kades harus menggelontorkan uang ratusan juta rupiah untuk melaksanakan satu kali pilkades. Pemerintah daerah (pemda) mengasumsi biaya pilkades mencapai Rp 50 juta per desa yang diambil dari APBD. Pada tahun 2015 mendatang sedikitnya ada 50 desa yang akan menggelar pilkades. Meskipun jumlah itu masih minim dibandingkan banyaknya desa yang masih belum mempunyai kepala desa (kades) definitif. Sebab sebanyak 179 desa dijabat oleh pejabat sementara (Pjs), sehingga perlu menggelar pilkades. "Asumsi sementara yang dibahas dengan pemda Bangkalan, Rp 2,5 miliar akan dialokasikan untuk menggelar pilkades. Pembiayaan itu diambil dari APBD sesuai pasal 34 ayat 6 dalam UU Desa," terang Mahmudi, Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan. Dia menjelaskan persoalan pilkades memang mendesak, tetapi pembiayaan yang dibebankan kepada APBD juga harus disesuaikan, sehingga ada formulasi yang pas terkait pembiayaan dan lainnya. Jumlah itu sesuai dengan asumsi sementara. Karena jumlah penduduk desa tidak sama, kekurangan anggaran nantinya akan disesuaikan dan disiapkan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) berjalan. "Jumlah penduduk desa kan tidak sama. Kita nanti sediakan juga di PAK. Namun besaran asumsinya masih belum diketahui. Kita sesuaikan nanti," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN MADURA Sumenep KORAN Sampang H

Sampang

SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

MADURA

H

mohammad muhlis/ koran madura

Bantuan Sapi Rawan Penyimpangan SAMPANG - Hampir setiap tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelontorkan bantuan di Kabupaten Sampang, berupa sapi betina kepada kelompok peternak melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Sampang. Namun bantuan dana hibah tersebut menuai sorotan karena dinilai rawan penyimpangan. Ketua Fraksi Gotong Royong DPRD Kabupaten Sampang Moh Anwar mengaku pesimis bantuan hibah pemprov tersebut berjalan sesuai prosedur yang ada. Sebab, hingga saat ini, jumlah total sapi yang dihibahkkan pada kelompok peternak di Kabupaten Sampang tidak jelas jumlahnya. Menu-

rutnya di tahun 2014 ini ada 54 ekor sapi yang digelontorkan ke Kabupaten Sampang kepada 4 kelompok. “Pagu yang diterima terhadap 4 kelompok ternak itu masingmasing sapi yaitu kurang lebih sebesar Rp 7 juta. Dan jika dikalikan, hasilnya itu luar biasa besar,

yaitu total nilainya menjadi sebesar Rp 387 juta,” jelasnya kepada Koran Madura, Senin (03/11). Selain itu, Anwar menjelaskan, program hibah itu hingga saat ini pertanggungjawabannya tidak jelas. Bahkan realisasinya dari tahun ke tahun disinyalir tidak sesuai dengan nilai bantuan. Pihaknya mengimbau DKPP Kabupaten Sampang untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan supaya tidak terjadi penyimpangan di lapangan. Sementara Kabid Pengembangan dan Usaha Peternakan DKPP Sampang Zainal saat dikonfimasi membenarkan jika di Kabupaten Sampang setiap tahunnya men-

dapatkan bantuan hibah sapi betina dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Hal itu kembali pada kesadaran kelompok peternak selaku penerima bantuan. Sebab, dalam aturannya, bantuan tersebut setelah sampai pada kelompok hal itu terserah kelompok untuk dimanfaatkan. Apakah itu dijual atau disembelih, kami selaku pembina tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap kelompok, memang mestinya ada aturan yang jelas terkait sanksi dan teknis penggunaannya,” ujarnya. “Namun sementara ini sanksi yang pasti jika salah satu desa penerima bantuan tersebut ke-

RAMAI. Kondisi pasar sapi di Pasar Margalela yang berada di Jl Samsul Arifin Kota Sampang.

beradaan sapinya sudah tidak ada lagi, paling banter untuk selanjutnya desa tersebut tidak mendapatkan program bantuan lagi,” tuturnya. Dijelaskan Zainal, pada tahun 2014 ini Kabupaten Sampang menerima bantuan hibah sapi di 4 desa yaitu di Desa Panyepen Kecamatan Jregik sebanyak 14 ekor Sapi, Desa Dulang Kecamatan Torjun sebanyak 14 ekor Sapi, Desa Ketapang Daya Kecamatan Ketapang sebanyak 13 ekor sapi dan Desa Terapang Kecamatan Banyuates sebanyak 13 ekor sapi, dengan pagu masing-masing sapi Rp 7 juta. =MOHAMMAD MUHLIS


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

PAMERAN PEMBANGUNAN

PLN dan PDAM Absen SAMPANG - Dalam acara pagelaran pembangunan yang di buka pada Jumat (31/10) malam, setidaknya ada 56 stan mengikuti acara tersebut, mulai dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), para camat, badan usaha milik daerah (BUMD), perbankan, kepolisian, bahkan dari lembaga swasta. Yang mengagetkan, tampak terlihat salah satu stan yang sampai saat ini terlihat kosong, yaitu stan milik perusahaan daerah air minum (PDAM) yang tempatnya bergabung dengan stand milik PLN Rayon Sampang. Kedua institusi tersebut

absen dalam pameran pembangunan tersebut. Kepala PLN Rayon Sampang Junaidi mengaku terpaksa tidak meramaikan pameran pembangunan lantaran sejauh ini pihak PLN Rayon Sampang tidak bisa mengambil keputusan sendiri untuk ikut serta dalam pameran tersebut. Menurutnya, untuk ikut serta dalam pameran pembangunan tersebut, pihaknya harus mendapat izin dari PLN area Madura yang berada di atas PLN Rayon Sampang. “Sejauh ini, kami (PLN Rayon Sampang) belum men-

KOSONG. Kondisi stan PDAM tampak terlihat kosong pada pameran pembangunan Sampang, Minggu (02/11).

I

dapatkan perintah dari PLN area Madura untuk ikut serta dalam pameran pembangunan tersebut. Dan yang berhak itu PLN area Madura. Akan tetapi, PLN Sampang tetap akan loyal untuk ikut mengawali pembangunan yanga ada di Sampang,” tuturnya kepada Koran Madura, Senin (03/11). Sementara pihak PDAM Sampang Robert Balbut saat dikonfirmasi beralasan, ketidakikutsertaan pihak PDAM dalam pameran pemabangunan karena tidak diwajibkan. Sehingga menurutnya, PDAM memilih memfokuskan untuk persoalan pelayanan. “PDAM dan juga BUMD kan memang tidak diwajibkan untuk ikut serta,” singkatnya dengan santai. =MOHAMMAD MUHLIS

MOBIL DINAS

Ketika Pelat Merah Menjadi Hitam SAMPANG- Banyak hal menarik yang terjadi di Kabupaten Sampang. Salah satunya berubahnya pelat nomor kendaraan mobil dinas (mobdin) milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, dari pelat merah menjadi pelat hitam. Salah satu pegawai KPU Sampang, SY mengakui bahwa mobil dinas yang dipasrahkan kepada dirinya pernah diganti ke pelat hitam. Namun pihaknya berasalan bahwa pergantian pelat nomor mobdin tersebut karena digunakan untuk keperluan pribadi selama sehari. “Iya pernah, ketika itu saya gunakan ketika ada acara keluarga, tapi ketika sudah selesai saya ganti ke bentuk semula, saya akui itu sudah menyalahi aturan,” ucapnya, Senin (03/11). Bahkan informasi yang dirangkum Koran Madura, kenyataan dilapangan mobdin juga dimanfaatkan oleh pemegang mobil baik di tingkat kepala dinas, kepala badan, dan kepala kantor untuk keperluan pribadi. Bahkan, salah satu mobil dinas berpelat merah milik salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), beberapa waktu lalu dikabarkan telah digadaikan kepada salah satu warga. “Mobil dinas yang berpelat merah yang merupakan milik Pemkab baik di tingkat eksekutif dan legislatif berubah

GANTI. Salah satu mobil dinas (mobdin) yang pelat nomornya berubah menjadi pelat hitam, Senin (03/11).

fungsi dari mobil dinas menjadi milik pribadi kebiasaan buruk ini menjadi salah satu ciri khas gaya hidup para oknum pejabat Sampang,” ucapnya Ketua LSM MDW, Tamsul. Tamsul menuturkan, dengan berubahnya pelat nomor mobil dinas dari pelat merah menjadi pelat hitam merupakan suatu bentuk tindakan indisipliner

yang menurutnya harus ditindak tegas. “Ini menunjukan betapa rendahnya moral pejabat kita. Perilaku manipulatif ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sebelum Sampang ini jadi daerah liar dan tak beretika. Bagaimana oknum pejabat yang seperti ini bisa membawa Sampang bermartabat,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Satpol PP Sampang Hamdani melalui pejabat Penyidikan dan Penindakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Moh Jalil, saat dikonfirmasi terkait maraknya para pejabat yang dipasrahkan mobdin dan juga telah melakukan peggantian pelat nomor merah menjadi hitam menuturkan, perbuatan tersebut telah melanggar aturan

kedisiplinan kepegawaian. “Itu sudah masuk pada ranah indisipliner oknum PNS sebagaimana yang tertuang di PP No 53 Tahun 2010, apabila ditemukan pelat mobil dinas yang berwarna merah dan diganti ke pelat hitam, maka kami juga berhak mengamankan mobdin tersebut sebagai barang bukti,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS


J

Sampang

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

BANTUAN GURU NGAJI BELUM CAIR

Dikhawatirkan Menimbulkan Masalah Baru SAMPANG - Lumbung Informasi Rakyat (Lira) mempersoalkan belum dicairkannya bantuan guru ngaji sebesar Rp 3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Sebanyak 6000 guru nyaji akan mendapatkan bantuan Rp 500 ribu. Aktivis Lira Nurhasan menyayangkan kinerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) yang terlihat lelet menagani persoalan tersebut. Tak kunjung dicairkannya bantuan itu, ditengarai akan menimbulkan masalah baru. “Tinjauan kami di lapangan, di Kecamatan Omben ada salah seorang guru ngaji yang sudah tercantum namanya sebagai

daftar penerima bantuan, saat ini sudah meninggal dunia. Jadi kami khawatir data yang dilakukan di bawah menjadi tidak tepat sasaran,” ujarnya. Apalagi, lanjutnya, saat ini sudah hampir tutup tahun. “Karena bisa jadi data bantuan guru ngaji ini hanya sekedar copy-paste (salin-tempel) saja. Apalagi waktunya yang mepet ini,” ujar koordinator Pandawa Lima itu kepada

Koran Madura, Minggu (2/11). Sementara Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah melalui Kabid Sosial Syamsul Hidayat mengatakan, proses pencairan bantuan guru ngaji sebesar Rp 500 ribu per orang mengalami persoalan yang sangat rumit. Menurutnya, rentetan persoalan yang menjadikan lambatnya pencairan bantuan guru ngaji, yaitu mulai dari verifikasi data penerima, kemudian juga terkendala pada penetapan SK yang dilakukan oleh Bagian Hukum. “Setelah selesai dari dua rentetan verifikasi itu, saat ini pencairan dana guru ngaji terkendala di bagian kecamatan, yaitu di pokja (kelompok kerja)

“Setelah selesai dari dua rentetan verifikasi itu, saat ini pencairan dana guru ngaji terkendala di bagian kecamatan, yaitu di pokja (kelompok kerja) dan di Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan.

Malik Amrullah

Kepala Dinsosnakertrans dan di Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan. Dan kami siap untuk

mencairkan, tapi untuk waktu pencairanya belum bisa saya pastikan, karena saat ini masih dalam proses SK pokja,” ujarnya. Camat Kota Sampang Suryanto saat dikonfirmasi proses pencairan bantuan, mengatakan, pihak kecamatan sudah membentuk pokja yang ditunjuk sebagai pendamping dari bantuan guru ngaji tersebut. Namun, saat ini proses pencairan dana tersebut masih dalam proses pendataan. “Kalau di Kecamatan Kota Sampang, pokja sudah ada, tapi memang masih dalam proses. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan lainnya saya masih belum tahu,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/MK


KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO MADURA

KORAN MADURA

Pamekasan

SELASA 4 NOVEMBER 2014 SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477| TAHUN III No. 0477 | TAHUN III

K K

BERJALAN. Siswa mengikuti pawai batik dalam rangka hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-484, kemarin (3/11)

Pawai Batik Menuai Keluhan Orangtua Siswa Terbebani Uang Sewa Pakaian PAMEKASAN - Dalam rangka hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-484, pemerintah setempat menggelar pawai batik, yang diikuti ratusan siswa dari sejumlah sekolah di wilayah itu. Namun pawai tersebut dikeluhkan oleh wali siswa karena biaya sewa pakaiannya menggunakan uang pribadi. Para wali murid itu meminta pemerintah setempat agar mengevaluasi pelaksanaan acara tersebut karena sangat memberatkan wali murid. Sedang manfaatnya dinilai kurang kecuali hanya menguras uang pribadi wali murid. Salah seorang wali siswa SMPN 1 Pamekasan yang tidak mau dikorankan namanya men-

gaku keberatan dengan acara tersebut. Pasalnya, ia terpaksa menyewa baju batik untuk anaknya seharga Rp 1.050.000, menggunakan uang pribadi. Harga itu sudah termasuk dengan dandanannya. Saat ditanya, apakah tidak ada bantuan biaya dari sekolah atau Pemerintah untuk menyewa pakaian bagi anaknya itu, Ibu

tersebut mengatakan hingga hari pelaksanaan kemarin (3/11) pagi, dirinya tidak mendapat informasi adanya bantuan untuk meringankan biaya sewa pakaian dalam pawai tersebut. “Kalau tidak ada bantuan biaya dari pemerintah seperti sekarang ini, tentu sangat memberatkan bagi orang tua siswa. Ini saya sewa sendiri, tidak ada bantuan dari siapapun. Ini terpaksa, agar anak kami tidak malu di hadapan teman-temannya,” katanya. Salah satu siswi SMAN 1 Pamekasan, yang merupakan peserta kegiatan pawai tersebut mengatakan biaya sewa pakaian untuk pawai batik bervariatif, ter-

gantung model, kualitas, dan motif batiknya. Diakuinya, biaya sewa pakaian batik yang dikenakannya dari uang pribadinya, bukan bantuan dari pihak sekolah maupun dari pemerintah Kabupaten Pamekasan yang menggelar pawai batik tersebut. “Kalau yang bagus memang mahal tapi kalau yang biasa-biasa saja seperti yang saya pakai ini harganya Rp 500 ribu dengan dandanannya,” kata siswi yang tidak mau disebutkan namanya. Menanggapi keluhan itu, usai menghadiri sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD setempat, Bupati Pamekasan, Ach Syafii mengatakan pihaknya tidak

tahu dengan adanya keluhan dari orang tua siswa, perihal biaya sewa pakaian itu. Namun, dengan adanya keluahan itu, pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan pawai batik itu. Sebab kegiatan tahun ini baru pertama kali diselenggarakan. “Kami tidak tahu kalau ada biaya-biaya seperti itu, yang saya tahu ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia. Kami terima masukan-masukan dari masyarakat, kalau ada keluhan-keluhan yang seperti itu tentu harus kami dengarkan, untuk pertimbangan kedepannya,” kata politisi Partai Demokrat ini. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


L

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

POTENSI LOKAL

Bercinta dengan Bahasa Madura PAMEKASAN - Puluhan mahasiswa dari salah satu sekolah tinggi di Pamekasan yang tergabung dalam Komunitas Kembhang Malathe melakukan aksi Gerakan Cinta Bahasa Madura di Area Menomen Arek Lancor Pamekasan, Senin (3/11) kemarin. Aksi damai mahasiswa ini mengajak masyarakat Madura, khususnya Pamekasan untuk mencintai Bahasa Madura dengan tetap berusaha melestarikan bahasa daerah Itu, yang terancam punah seiring dengan kemajuan zaman. Dalam orasi yang menggunakan bahasa Madura, Ketua Komunitas Kembhang Malathe, Sholeh mengatakan dalam momentum hari jadi Kabupaten Pamekasan yang ke - 484, tahun 2014, ada semangat yang perlu ditingkatkan, yaitu kecintaan masyarakat terhadap Bahasa Madura yang saat ini sudah memudar. “Bahasa Madura adalah hasil karya para leluhur orang Madura yang sudah saatnya dilakukan aksi penyelamatan. Karena semakin lama semakin sedikit orang yang bangga menggunakan Bahasa Madura, masyarakat lebih biasa menggunakan Bahasa Indonesia,” katanya. Menurut Sholeh, sebagai warga negara Indonesia sudah suatu kewajiban menggunakan bahasa persatuan. Namun, kemudian jangan sampai hal itu dapat melupakan bahasa Madura. Sebab bahasa daerah merupakan bahasa ibu yang harus dilestarikan. Saat ini, lanjut Sholeh, Bahasa Madura sudah mulai ditinggal oleh masyarakatnya. Terbukti banyak anak-anak, yang lebih dulu dikenalkan

Bahasa Indonesia daripada bahasa daerahnya. Banyak hal yang membuat itu terjadi. Dari analisanya, alasan paling banyak lebih mengenalkan Bahasa Indonesia, karena bahasa ini dijadikan bahasa pengantar di sekolah. Tujuannya, agar anaknya bisa cepat beradaptasi dan mengerti pelajaran di sekolah nanti. “Kenapa Bahasa Madura mulai ditinggalkan, kemungkinan karena para orang tua berfikiran kalau Bahasa Madura akan terbiasa dengan sendirinya dari lingkungan, sehingga banyak keluarga di Madura yang lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia kepada anaknya,” ungkapnya. Selain mengajak dengan berorasi, ajakan juga disampaikan mahasiswa dengan mengunakan selebaran berbahasa Madura yang isinya mengajak masyarakat untuk mencintai Bahasa Madura. Selebaran tersebut dibagikan kepada pengguna jalan di Area Monumen Arek Lancor. Menanggapi kondisi Bahasa Madura saat ini, Bupati Pamekasan, Ach Syafii mengatakan pihaknya menyadari jika Bahasa Madura mulai ditinggal masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan kurikulum muatan lokal Bahasa Madura di sekolah-sekolah. “Maka dalam momentum hari jadi Pamekasan, kami anjurkan selama satu minggu menggunakan bahasa Madura, karena bahasa itu tidak hanya untuk dipelajari saja, tapi perlu dibiasakan menggunakannya. Utamanya pada lingkunngan keluarga, agar Bahasa Madura tetap lestari,” kata Bupati Syafii. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

AKSI DAMAI. Puluhan mahasiswa mengajak masyarakat agar mencintai Bahasa Madura di Area Monumen Arek Lancor, Pamekasan

Olah TKP. Tim Labfor Polda Jatim menyelidiki sumber api untuk mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi akhir bulan kemarin

Polisi Sulit Ungkap Penyebab Kebakaran Agus Pimpin Tim Labfor Polda di Pasar Pakong PAMEKASAN - Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan belum bisa memastikan penyebab kebakaran Pasar Pakong yang terjadi pada (30/11) lalu. Kepolisian setempat masih terus berupaya untuk memastikan penyebab kebakaran itu. Apakah karena korsleting arus listrik, atau karena faktor lain, termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau dibakar. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendatangkan tim laboratorium forensic (labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur ke lokasi kejadian. Sebanyak delapan personel yang dipimpin AKP Agus tiba di lokasi sekitar pukul 14.15 Wib. Tim ini langsung melakukan identifikasi di lokasi yang diduga titik sumber api yaitu di sisi selatan pasar. Di titik tersebut polisi langsung memasang garis pembatas (police line). Selain mengidentifikasi tempat kejadian perkara (TKP), tim ini juga meminta keterangan warga sekitar yang diduga mengetahui saat kebakaran terjadi. Sedikitnya ada tiga saksi yang

dimintai keterangan masingmasing berinisial R, 47, S 36 dan Y 34. Ketiganya adalah warga Desa/Kecamatan Pakong. Selain meminta keterangan saksi seputar peristiwa kebakaran itu, tim labfor juga meminta keterangan sejumlah pedagang seputar letak para pedagang sebelum kebakaran terjadi. AKP Agus menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran karena masih kesulitan menentukan titik sumber api yang mengakibatkan kebakaran pasar itu. Namun demikian pihak memastikan akan mengetahui penyebab kebakaran namun masih membutuhkan waktu untuk menganalisa dan hingga akhirnya bisa

mengambil kesimpulan. “Setelah mengetahui sumber api, kami akan lakukan uji laboratorium sehingga nantinya bisa kami simpulkan penyebab kebakaran. Apakah karena arus pendek, atau ada faktor lain yang bisa menyebabkan kebakaran,” katanya. Kebakaran pasar itu menghanguskan 727 bangunan yang ambruk akibat kebakaran itu. Dengan rincian sebanyak 345 los, 38 toko, 20 kios, 11 warung dan 313 lapak. Sedangkan kerugian material ditaksir mencapai Rp 4,2 miliar. Pemerintah setempat berencana memberikan santunan kepada para korban yang besarannya belum diketahui. Menurut Kepala Disperindag Pemkab setempat, Bambang Edy Suprapto, besaran bantuan akan diberikan sesuai jenis usaha para pedagang yang saat masih dibahas. Pihaknya juga berencana menggunakan dana bencana sebesar Rp 1,9 miliar untuk penanggulangan peristiwa tersebut. =A. Fauzi M/rah


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477| TAHUN III

M

Persepam Tak Jadi Degradasi Jhon: Sidang Habis ISL Berakhir PAMEKASAN - Nasib Persepam ibarat seperti digantung. Hal ini seperti yang disampaikan sejumlah suporter setia klub sepak bola kebanggaan Pamekasan ini. Pertama terkait peralihan pengelola Persepam, pasca ditinggalkan Achsanul Qosasi (AQ), yang belum jelas. Kedua, yang tak kalah penting, perjuangan Persepam untuk bebas dari degradasi di Komdis PSSI, juga tak kunjung ada kabar terbaru. Karena ketakjelasan ini membuat para suporter sudah menyimpulkan bahwa di musim depan dipastikan Persepam akan kembali berlaga di Devisi Utama dan meninggalkan ISL yang sudah dua tahun dilakoninya. Sebenarnya para suporter tidak masalah jika Persepam kembali berjuang di Devisi Utama. Mengingat Persepam punya kenangan manis saat berlaga di devisi ini. Yaitu menjadi sang juara di devisi ini pada musim 2011-2012, yang membuatnya promosi ke ISL. Untuk diketahui, di musim pertamanya di ISL (2012-2013) Persepam ada pada peringkat 8 klasemen

akhir. Dan pada musim keduanya di ISL (2013-2014) Persepam bertengger di peringkat 10 klasemen akhir, dan harus terdegradasi. Terkait gugatan sebagaimana disinggung di atas, diinformasikan bahwa Komdis PSSI sudah melakukan sidang, terkait layangan gugatan dari Manajemen Persepam tersebut, beberapa waktu lalu. Tapi hing-

ga saat ini belum jelas terkait tindak lanjut dari sidang tersebut. Untuk diingat, gugatan ini dilayangkan karena adanya indikasi salah satu pemain Perseru Serui, yang tidak terdaftar dalam regulasi PT Liga Indonesia, dan bertentangan dengan regulasi FIFA. Jika hal ini terbukti maka Perseru Serui akan mendapatkan pengurangan poin. Dengan demikian, poin akhirnya akan lebih sedikit dari Persepam. Sehingga Persepam tidak jadi untuk degradasi. Salah satu suporter asli Pamekasan, Randi, tak begitu mempersoalkan hasil sidang Komdis itu. Yang terpenting baginya yaitu pembenahan menajemen Persepam. “Yang penting sekarang bagaimana benahi manajemen Persepam. Dan kembali berkompetisi dengan sekuat tenaga. Persepam ini klub sepak bola hebat, yang sudah diperhitungkan di kancah nasional,” ucapnya.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan Jhon Yulianto, pihaknya masih optimis jika Persepam akan tetap bertahan di ISL. Rasa optimis ini bukan tanpa alasan. Sebab dari materi gugatan yang dilayangkan pihak manajemen ke Komdis PSSI, sangat kuat, baik fakta dan bukti-buktinya. Karena itu, pihaknya yakin jika dalam sidang Komdis nanti Persepam akan menang. “Yang kami perjuangkan adalah hak Persepam sebagai klub profesional, bukan mencari dan tujuan hal-hal lainnya,” ungkap pria yang juga sebagai asisten manajer Persepam, dibawah kepemimpinan AQ ini. Komdis akan menggelar dan menuntaskan sidang kasus ini setelah kompetisi delapan besar ISL selesai, atau setelah ISL musim ini benar-benar tuntas. Pihaknya berharap, sepakbola Indonesia semakin profesional.

Dan Komdis PSSI bersikap adil terhadap seluruh klub sepakbola profesional yang ada di bawah naungannya itu. Sehingga sepakbola Indonesia semakin maju dan bermartabat. Khususnya keadilan dalam kasus ini. Sementara terkait peralihan manajemen Persepam, muncul ungkapan mengejutkan dari mantan manajer Persepam AQ. Dikatakan bahwa pasca degradasinya Persepam ini, memang ada upaya Pemkab dan PSSI Pamekasan untuk menarik kembali Persepam dari dirinya. Upaya ini sudah ada sebelum dirinya merencanakan untuk mengembalikan Persepam ke Pemkab. Meski pada akhirnya AQ memang harus melepas PMU, karena dirinya terpilih sebagai Anggota BPK-RI. “Kami memang akan mengembalikan Persepam. Tapi jangan nafikan bila mereka (Pemkab) justru menginginkan Persepam ini balik,” ujar AQ. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PAMEKASAN - Sebagai salah satu kabupaten penghasil batik di Indonesia, Kabupaten Pamekasan, perlu berbenah agar dapat meningkatkan pasaran batik yang dihasilkan. Sebab selama ini batik Pamekasan masih kalah bersaing dengan hasil batik dari daerah lain. Hal itu disampaikan Bupati Pamekasan, Ach syafii. Menurutnya, sejauh ini dari segi hasil produksinya, batik Pamekasan sudah cukup bagus, hanya saja pemasarannya yang perlu ditingkatkan, karena masih kalah dengan pemasaran batik dari daerah Jawa Tengah. Untuk itu, terang Bupati Syafii, dalam waktu dekat pihaknya akan mengikut sertakan batik Pamekasan dalam acara pameran dan fashion show batik di Surabaya dan Bali, dengan harapan batik Pamekasan lebih dikenal masyarakat luar, sehingga pemasaran batik membaik dan meningkat pemasarannya. “Kami juga telah bertemu dengan teman-teman pengusaha batik di Jakarta, bagaimana batik Pamekasan ini bisa diperkenalkan di luar negeri, karena kami

lihat hasil produksi batik sudah baik, hanya saja pemasarannya saja yang perlu digenjot,” katanya. Tidak hanya sampai disitu, lanjut Bupati Syafii, pihaknya mempunyai rencana untuk menyekolahkan anak-anak yang berasal dari sentral (pusat penghasil batik) di wilayah itu ke sekolah desain. Sebab selama ini perhatian terhadap perajin batik hanya berbentuk pelatihan saja. Dengan program tersebut, pihaknya berharap desain batik asal Pamekasan hasilnya lebih berkualitas, karena sudah dihasilkan dari orang-orang yang memang sudah bergelut dalam dunia desain batik. Sehingga ke depan batik Pamekasan lebih unggul dari batik dari daerah lainnya. “Kami telah meminta pada dinas terkait untuk menganggarkan biaya sekolah anak-anak yang nantinya akan dikuliahkan di jurusan desainer, karena sudah sepatutnya pemerintah mengirimkan tenaga-tenaga untuk kuliah desainer keluar negeri, agar batik ada peningkatan,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

ASET DAERAH

Pasaran Batik Kalah Saing

PROSES. Salah seorang pembatik sedang mencelupkan kain batiknya di Desa Klapar, Kecamatan Proppo, Pamekasan


N

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KABUPATEN PAMEKASAN

Mengucapkan

SELAMAT HARI JADI KABUPATEN PAMEKASAN KE-484

Drs. Taufikurrachman, M.Si

Ir. H. Totok Hartono

Drs. Mohammad Zakir, Msi

Dr. Farid Anwar, Mkes

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pamekasan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Pamekasan

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Pamekasan

Kepala RSUD Kabupaten Pamekasan

Drs. Moh. Ismail Bey, Apt. MM

Ir. Isye Windarti

Drs. Muhammad Yusuf Suhartono, M.Si

Achmad Sjaifudin, ST.MT

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan

Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Pamekasan

MARI KITA SATUKAN TEKAD GUNA MENJADIKAN KABUPATEN PAMEKASAN MENJADI KABUPATEN YANG DINAMIS DAN MODERN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BESERTA JAJARANNYA Mengucapkan SELAMAT HARI JADI KABUPATEN PAMEKASAN KE-484 MARI KITA SATUKAN TEKAD GUNA MENJADIKAN KABUPATEN PAMEKASAN MENJADI KABUPATEN YANG DINAMIS DAN MODERN

Drs. H. Achmad Syafii, M. Si

Drs. Khalil Asy’ari

Bupati Pamekasan

Wakil Bupati Pamekasan

Dr. ALWI, M. Hum Sekda Pamekasan

Iklan ini Dipersembahkan oleh Humas dan Protokol Setdakab Pamekasan

SEREMONIAL

Batik Meriahkan Pasar Rakyat PAMEKASAN - Hari terakhir Pasar Rakyat kemarin (3/11) dimeriahkan oleh gebyar baju batik asli Pamekasan yang diperagakan para model. Juga batik kain yang dibentangkan oleh model dan ditunjukkan kepada para hadirin. Acara dilakukan kemarin siang di panggung area Pasar Rakyat, di komplek Monumen Arek Lancor. Di saf hadirin terdepan tampak Bupati Pamekasan Achmad Syafii menikmati fasion show tersebut. Bupati duduk bersama para Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan para pejabat Pemkab lainnya. Gebyar batik ini adalah inisiatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan dalam rangka melestarikan batik Pamekasan. Dalam acara tersebut diperagakan pula hasil juara lomba design batik tulis Pamekasan. Lomba design batik ini memang diadakan beberapa hari sebelumnya, dalam rangka menyambut hari jadi Pamekasan tahun ini. Ada tiga kategori dalam lomba tersebut, yaitu tingkat SD-SMP, SMA-Mahasiswa, dan Umum-Profesional. Menurut Kepala Disperindag Pamekasan, Bambang Edy Suprapto, peserta lomba dari semua kategori itu berjumlah puluhan. Pada acara gebyar batik

itu diumumkan para pemenangnya. Hasil design batik para pemenang itu dipamerkan kepada para hadirin dalam acara puncak kemarin. “Untuk hasil design batik para pemenang ini akan kami minta. Akan kami orbitkan dan dipamerkan dalam pasar rakyat tahun depan,” ucap Bambang. Tema lomba design batik tahun ini adalah design batik casual atau batik untuk baju kerja. Kriteria khusus dalam design batik baju kerja yaitu motifnya tidak terputus ketika sudah dijahit menjadi baju. Sedangkan batik model biasa atau model samper/jarik,motifnya akan terputus ketika sudah dijahit menjadi baju, seperti pada krah baju dan lengan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

SEMERBAK. Beberapa model saat menunjukkan hasil karya batik asli Pamekasan.


Laporan Khusus

KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan OO

KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 SELASA 4 NOVEMBER 2014| |TAHUN No. 0477 |IIITAHUN III No. 0477

PUING-PUING KEBAKARAN. Suasana Pasar Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan, yang dilahap si jago merah beberapa waktu lalu sampai saat ini belum ada tindakan konkret dari Pemerintah setempat. ali syahroni/koran madura

Pasar Pakong Menunggu Tindakan Cepat PAMEKASAN – Musibah kebakaran pasar Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan, pada Rabu (29/10) lalu, menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Salah satunya rekonstruksi (membangun kembali) pasar tersebut. Pemkab dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan sudah bergerak merencanakan penanganan jangka pendek dan jangka panjang pasar tersebut. Namun, masyarakat, utamanya pedagang hanya butuh langkah konkret dari rencana yang disusun itu. Sudah tidak dapat dipungkiri pasar merupakan pusar roda perekonomian dan sumber pendapatan ratusan pedagang. Sehingga pasar Pakong yang saat ini hampir semua bangunannya rata itu sedang menunggu tindakan cepat, bukan hanya rencana cepat dari pemerintah setempat. Harapan agar lahan pasar tersebut bisa segera difungsikan kembali sebagai pusat ekonomi masyarakat datang dari semua pedagang, salah satunya H. Irwan yang saat ini menggunakan emperan rumahnya sendiri yang letaknya tidak jauh dari pasar tersebut untuk menjual dagan-

gannya yang selamat dari kobaran api saat kejadian kebakaran. “Terpaksa dengan barang seadanya saya jualan di rumah dulu, agar kebakaran itu tidak sampai menghilangkan penghasilan saya dari berdagang, semua pedagang termasuk saya berharap pasar itu dibangun kembali,” katanya. Dalam kunjungannya ke Pasar Pakong, pada Jumat (30/10) lalu, Bupati Pamekasan Ahmad Syafii berjanji untuk melakukan rekonstruksi terhadap bangunan pasar yang ludes terbakar itu, dan pihaknya sudah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan, untuk terlebih dahulu menghitung perencanaan pembangunan bersama pihak Bappeda setempat. Menurutnya, kendati lahan yang akan dibangun sudah ada dan tinggal pemerataan untuk kembali dibangun. Namun, untuk

merekonstruksi pasar tersebut membutuhkan sejumlah persiapan, sehingga pihaknya belum bisa menentukan waktu rekonstruksi akan dilakukan. “Dengan segala persiapan nanti dan kalau Disperindag sudah menentukan kapan, maka kami akan kumpulkan pedagang dan akan kami mensosialisasikan rencana pembangunan kembali Pasar Pakong," kata Bupati Syafii. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan pihak mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil pemerintah setempat, yang dengan cepat turun ke bawah dengan melakukan penanganan yang bersifat teknis, termasuk melakukan inventarisasi kerugian pedagang. "Kami apresiasi respon pemerintah dalam melakukan penanganan. Kami akan terus mendorong agar segala langkah yang akan diambil oleh pemerintah. Kami lihat pemerintah itu sudah siap melakukan tindakan jangka pendek maupun jangka panjangnya,” kata Hosnan. Selain itu, lanjut Hosnan, pihaknya mendesak agar pembangunan pasar terbesar di Kecama-

tan Pakong itu segera dibangun dan dijadikan prioritas, karena pasar itu merupakan sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Mungkin kalau anggaran tahun 2014 sudah habis. Jadi, untuk jangka panjangnya, kita mendesak agar rencana pembangunan pasar Pakong yang terbakar itu dipastikan dibangun tahun 2015,” harap Hosnan. Sementara itu, Sekda Pamekasan Alwi Beiq mengatakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Pamekasan, tahun 2015, pembangunan Pasar Pakong yang terbakar tidak masuk di dalamnya. Pasalnya, RAPBD tahun 2015 sudah siap dibahas di DPRD setempat dan dalam RAPBD tersebut memang tidak ada anggaran untuk pembangunan pasar Pakong, sebab peristiwa pasar tersebut merupakan musibah. “Insya Allah draf RAPBD tahun 2015, Senin (3/11) kita masukkan ke dewan. Kalau pasar pakong masuk ke daruratan, karena itu musibah, jadi kita pakai anggaran tidak terduga yang biasa digunakan dalam bencana,” katanya. Sementara itu, Kadisperindag

Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan pihaknya sudah melakukan inventarisir terhadap kerugian yang dialami akibat terbakarnya tersebut. Hasilnya, kerugian ditaksir mencapai Rp 4,2 miliar. Dikatakan Bambang, sebagai penanganan jangka pendek, sebanyak 574 pedagang dari hasil inventarisisir itu, akan mendapatkan bantuan sosial itu. Diakuinya, nilai bantuan itu memang sangat jauh dari nilai kerugian yang dialami oleh para pedagang. “Tetapi itulah kemampuan yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Kalau dari nilai kerugian dan bantuan sosial jelas tidak akan imbang, karena kemampuan kita terbatas, minimal pemerintah bisa meringankan kerugian mereka,” ungkapnya. Berdasarkan data Disperindag Pamekasan, luas pasar pakong dengan 3410 meter persegi, di atasnya dibangun sebanyak 38 toko, 16 los milik Pemkab Pamekasan yang dihuni 192 pedagang. Selain itu, ada 12 Los swadaya yang dihuni 144 pedagang dan 38 lapak, diperkirakan ada 413 kios yang rata dengan tanah. = ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA

SELASA 4 NOVEMBER 2014 No. 0477 | TAHUN III

SELASA 4 NOVEMBER 2014 | No. 0477 | TAHUN III

Fitri Karolina

Nilai Seseorang Ditentukan Sikapnya

KORAN MADURA

R

Orang yang memiliki sikap rendah hati selalu berusaha menjadi pribadi yang bisa menerima orang lain, tidak sombong, atau terlalu menonjolkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Tidaklah sulit menciptakan sifat yang baik seperti sikap rendah hati kalau sudah memahami makna hidup yang sesungguhnya.

B

agi Fitri Karolina, orang lain bisa menilai kualitas seseorang hanya dengan melihat sikap, tutur kata, dan perilaku sehari-hari yang dilakukan. Dengan bersikap rendah hati, berarti telah menjaga diri. Sebab rendah hati berarti telah menempatkan diri di posisi yang nyaman, tenang, damai, dan tentram. Melalui sikap ini orang akan lebih menghargai dibanding menunjukkan perihal yang membuat orang menjadi tidak nyaman. Contoh, tidak menghargai lingkungan sekitar, berbicara yang menyombongkan diri sendiri. Atau bahkan, sering menggunjing perilaku orang lain dan menganggap dirinya paling benar. "Sikap memang paling utama. Jadi mari jangan sekali-kali memperlihatkan perilaku yang membuat orang tidak nyaman dengan kehadiran kita," ujar perempuan yang akrab disapa Fitri ini. Menurutnya, tidak begitu sulit menjalani hidup ini ketika kerendahan hati diutamakan. Sehingga, dalam perjalanan hidup menjadi sosok

Pasar Pakong Menunggu Tindakan Cepat Pasar Pakong Kabupaten Pamekasan yang saat ini hampir semua bangunannya rata, sedang menunggu tindakan cepat, bukan hanya rencana cepat dari pemerintah setempat. Selengkapnya LAPSUS | Hal. O

Nama : Fitri Karolina Tetala : Bangkalan, 14 November 1988 Hobi : Menyanyi Obsesi : Bisnis Women Idola : Agnes Monica

yang memiliki kualitas dan dihargai oleh orang lain. Ketika sudah dihargai pastinya akan merasa bahagia dan bersahaja. Terntunya hati menjadi tenteram dan sejuk dirasakan. "Siapa sih yang gak mau hidup tentram, tentu semua ingin menggapainya. Jadi sama-sama saling menjaga hubungan dengan yang lain. Secara otomatis akan terhindar dari omonganomongan yang tidak enak," jelasnya. =Doni Heriyanto/rah

P

RINDRIA PURBASARI

Merantau Demi Mencapai Cita-cita

“K

ejarlah cita-citamu hingga ke negeri Cina�. Itu hadis Nabi Muhammad yang menggambarkan bahwa untuk mencapai cita-cita terkadang harus jauh dari pelukan orang tua. Itu juga yang sedang dialami Rindria Purbasari. Gadis kelahiran Surabaya 21 Oktober 1994 ini harus rela tinggal jauh dari keluarga untuk bisa mencapai cita-cita untuk menjadi wanita yang sukses. Dengan harapan dia dapat memberikan kebanggaan dan kebahagiaan kepada orangtuanya. Saat ini, gadis yang suka makan bakso ini sudah beberapa bulan terakhir tinggal di Kabupaten Pamekasan. Dia bekerja di salah satu perusahaan rokok ternama. Pekerjaan yang sedang ia jalani dianggapnya sebagai anak tangga yang sedang ia pijaki. Jauh dari keluarga tidak lantas membuatnya kecil hati untuk mencapai cita-citanya. Di Pamekasan tidak akan membuat ia kehilangan keluarga, karena ia mendapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Indahnya masa-masa saat berada di perantauan karena bertemu dengan teman-teman yang selayaknya saudara. “Banyak orang yang saya temui, banyak mimpi yang bisa saya lihat, dan pastinya apa yang terjadi di sini menjadi kenangan hidup yang akan selalu membekas dalam ingatan. Saya rasakan manisnya kebersamaan saat berjuang mengejar citacita,� katanya. Dibesarkan di keluarga yang biasa saja membuat Indri, sapaan Rindria Purbasari, banyak belajar bertahan hidup dengan mengandalkan kemampuannya sendiri. Baginya pekerjaan apa saja akan dia lakoni, karena yang penting halal dan ia bisa mencapai impiannya menjadi wanita yang sukses. =ALI SYAHRONI/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.