e Paper Koran Madura 04 Desember 2013

Page 1

1

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253| TAHUN II Koran Madura

RABU

4 DESEMBER 2013

g PAMANGGHI

Romantisme Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

PEMBUKAAN KONFERENSI WTO. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo (kanan) sebelum pembukaan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 WTO di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Badung, Bali, Selasa (3/12). Konferensi yang dihadiri delegasi dari 159 negara anggota WTO berlangsung dari tanggal 3-6 Desember 2013.

Ada Apa dalam Kesaksian Rosa? Banyak Pihak Memperebutkan Proyek Panas P3SON Hambalang Jakarta - Anak buah M Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang, menyatakan banyak pihak memperebutkan Proyek Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. "Hambalang rebutan Pak Anas, Pak Andi, Pak Nazar, Bu Pur juga mau, Pak Wafid mengatakan, dia (Bu Pur) khusus untuk pengadaannya saja," kata mantan direktur pemasaran PT Anak Negeri Indah dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (3/12). Rosa yang merupakan bekas anak buah bendahara umum Partai Demokrat M. Nazaruddin, menjadi saksi dalam sidang mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar, sedangkan Wafid adalah mantan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram yang sedang menjalani vonis karena menerima suap dari Mindo dalam proyek Wisma Atlet Palembang. "Pak Nazar mengatakan kalau kita tidak dapat di (pembangunan) fisik (Hambalang) kita ambil di pengadaan alat prasarana aja, tapi Pak Wafid mengatakan 'maaf Bu Pur sudah ke sini, Bu Pur itu dari kepala rumah tangga Cikeas', lalu saya sampaikan ke Pak Nazar," jelas Rosa. Rosa kemudian melaporkan hal itu ke Nazarrudin yang selanjutnya mengecek kebenaran informasi dari Wafid tersebut."Besoknya dicek, lalu Pak Nazar sampaikan 'ya sudah Ros kamu mundur saja'," ungkap Rosa.

Nasri Sangat

Fantastis Berita di hal 8

Padahal PT Duta Graha Indah sudah mengeluarkan uang Rp10 miliar untuk mendapatkan proyek tersebut karena memberikan uang ke sejumlah pihak. "Saya disuruh Pak Nazar untuk minta uangnya kembali dari Pak Wafid, Pak Wafid mengatakan uang itu sudah diberikan yaitu Rp 5 miliar ke Andi (Mallarangeng) lewat adiknya Choel (Mallarangeng), Rp 3 miliar diberikan ke Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto dan Rp2 miliar diberikan ke Komisi X DPR kepada koordinator anggaran Angelina Sondakh dan Ketua Komisi X Prof Mahyudin," tambah Rosa. Sidang juga mengungkapkan peran Sylvia Soleha alias Ibu Pur yang juga diketahui pernah datang menemui pejabat di Kementerian Keuangan Sudarto untuk membahas mengenai pengurusan proyek Hambalang. "Widodo dan Ibu Pur hanya perkenalan saja ke saya, intinya akan membantu proses kelengkapan surat, tapi saya terserah dari Kemenpora saja dibantu bagaimana, kalau lengkap kami proses," kata Sudarto mantan Kepala Subdit Anggaran II E yang juga menjadi saksi dalam sidang tersebut. Widodo yang dimaksud adalah Widodo Wisnu Sayoko yaitu orang yang menganggap Ibu Pur sebagai ibu-

BERSAKSI. Dari kanan Mindo Rosalina Manulang, Yulianis dan Ignatius Mulyono menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Selasa (3/12). Mereka bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Deddy Kusdinar. nya sendiri. Sylvia seharusnya juga hadir dalam sidang namun batal hadir karena sakit, sedangkan Widodo hadir memberikan kesaksian. "Saya bertemu Pak Sidarto karena dikenalkan bos saya, Pak Arif Gunawan untuk rapat dengan tim dari Kemenpora di Kemenkeu," ungkap Widodo. Widodo pun mengakui bahwa ia menawarkan bantuan kepada Sudarto untuk mengurus proyek Hambalang. Dalam perkara ini, Deddy sebagai PPK disangkakan mendapatkan uang Rp1,4 miliar dari total anggaran Rp2,5 triliun. Uang juga mengalir ke pihak-

pihak lain antara lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebesar Rp4 miliar dan 550 ribu dolar AS, Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam mendapatkan Rp6,55 miliar, mantan ketua umum Anas Urbaningrum mendapatkan Rp2,21 miliar. Deddy Kusdinar didakwakan Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun dengan denda Rp1 miliar. (ant/lia/war)

Romantisme bisa membangkitkan semangat tapi bisa juga menyesatkan. Kadang romantisme berlebihan membuat lupa realitas kekinian. Asyik mengukur perbuatan hari ini seakan berperilaku seperti di masa lampau. Padahal waktu telah bergulir, sikap dan perilaku telah berubah; tanpa kecuali. Guru Pahlawan tanpa jasa, dokter pejuang kemanusiaan adalah ungkapan indah yang masih sering terdengar. Terasa romantisme masa lalu yang sebenarnya sudah tak utuh lagi; paling tidak sudah mengalami perubahan hidup. Di masa lalu, guru memang profesi penuh pengabdian yang nestapa, nelangsa hingga beberapa Perguruan Tinggi (PT) yang secara khusus mendidik calon guru, gulung tikar karena peminatnya minim. Tapi kini profesi guru sangat menjanjikan, terutama yang berstatus PNS. Apalagi yang sudah mendapat sertifikasi dan bekerja di daerah yang PADnya tinggi; penghasilan mereka jauh melampaui UMR. Namun di sisi lain, banyak guru yang nasibnya sampai sekarang nelangsa. Mereka adalah guru swasta, guru non PNS, guru di daerah terpencil, guru madrasah, guru pesantren yang penghasilan mereka, mendengar angkanya saja membuat siapapun yang memiliki nurani akan menangis. Kelompok terakhir ini masih pantas mendapat gelar pahlawan tanpa jasa. Dokter? Profesi ini paling kontradiktif. MendaBerpikir dan pat predikat mulia sebagai bersikaplah pejuang kemanusiaan naatas dasar mun lingkaran perjalanan kekinian; mereka tak pernah lepas dari uang. Dari sejak akan bersikap masuk fakultas kedokterprofesional. an sudah berurusan uang. Walau calon mahasiswa cerdas tetap perlu menyiapkan dana ratusan juta. Apalagi jika otaknya biasa-biasa saja. Ironisnya, biaya pendidikan dokter mahal selangit tak hanya di PT Swasta; di PTN pun untuk diterima sebagai mahasiswa kedokteran harus menyiapkan dana ratusan juta rupiah. Angka masuk kedokteran itu, belum dihitung biaya kuliah persemester yang untuk PT Swasta bisa 20 jutaan persemester. Lalu, salahkah kalau kemudian dokter saat praktik berpikir ingin balik modal? Sulit menjawabnya. Namun di sini tergambar jelas bahwa sistem di negera ini, membiarkan profesi yang terkait nilai kemanusiaan berubah berjiwa kapitalistik. Sistem di negeri ini telah merombak dokter dipaksa harus berpikir tentang uang dan uang. Celakanya uang itu mudah melelapkan hingga ketika sudah balik modal pun, karena keasyikan terus saja menumpuk pundipundinya. Tak mungkin di sini menyalahkan dokter yang ingin balik modal, yang bisa jadi uang untuk membiaya pendidikannya berasal dari pinjaman bank. Namun dokter juga harus jujur bahwa dalam keseharian mereka berada dalam praktik transaksi; bukan lagi sebagai pengabdi kemanusiaan. Dokter bukan lagi menangani atau membantu pasien, tapi mengerjakan pasien. Apa yang dilakukan dokter sudah profesional? Ia bekerja dan meminta bayaran mahal, yang kadang tak peduli kondisi ekonomi pasien. Jadi tak usahlah hidup dalam romantisme masa lalu. Berpikir dan bersikaplah atas dasar kekinian; bersikap profesional. Tentu profesionalisme apapun, harus tunduk pada ketentuan hukum sebagai perlindungan kepada semua pihak. Dokter, guru dan profesi apapun mendapatkan hak dan harus menjalankan kewajibannya. Jika melanggar, tentu saja siapapun tak kebal hukum. Terinspirasi kata-kata juru bicara KPK Johan Budi; hukum bukan berstandar kesederhanaan, kesantunan, romantisme, kemanusian, kepahlawan tapi bukti awal. Jika bukti awal ada, proses hukum bisa berlanjut kepada siapapun.=

ALASAN SAKIT

Tri Yulianto Tetap Akan Diperiksa KPK JAKARTA - Politisi Partai Demokrat yang juga anggota Komisi VII DPR Tri Yuliano akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila yang bersangkutan sudah sembuh dari sakit yang dideritanya. Tri dikabarkan jatuh sakit dan tengah menjalani operasi setelah namanya disebut-sebut dalam kasus korupsi SKK Migas yang melibatkan mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Demikian ditegaskan Ketua KPK Abraham Samad di Jakarta Selasa (3/12). "Ya kita tunggu sampai sembuh sakitnya. Mudah-mudahan cepat (sembuh) dan baru akan kita panggil," kata Abraham. Abraham menambahkan, sampai saat ini masih belum mengetahui kondisi pasti kesehatan Tri. Jika memang terbukti anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu sakit, maka pemeriksaan akan ditunda hingga yang bersangkutan sembuh. Namun, jika tak terbukti sakit maka

Abraham Samad Ketua KPK

KPK akan melakukan pemanggilan secara paksa. "Jadi beda, kalau dia sakit beneran akan kita tunggu. Kalau dia pura-pura sakit maka akan kita jemput," katanya. Senin (2/12) lalu, Ketua Komisi VII DPR yang juga politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana memastikan kabar bahwa Tri Yulianto sedang sakit. Hanya saja, Sutan tak mau melanjutkan lebih rinci tentang jenis penyakit dan rumah sakit di mana Tri menjalani per-

awatan. Menurutnya, kolega satu partainya itu tengah fokus dalam penyembuhan. Selain itu, Sutan juga menjaga perasaan keluarga Tri. Menurut Sutan, pihak keluarga bisa saja menjadi cemas setelah kabar ini mencuat. Padahal, Tri, sebutnya, belum tentu bersalah. "Bisa cenatcenut keluarganya," ungkap Sutan. Sutan mengaku sudah memanggil Tri yang disebut Rudi menerima THR sebesar 200.000 dollar AS. Tri membantah menerima uang tersebut. "Dia sampai bersumpah demi Allah berkali-kali. Kami berpegang pada itu, ya sudah, yang membuktikan nanti pengadilan," ucapnya. Di dalam persidangan, Rudi sempat mengaku bahwa ada anggota Komisi VII DPR yang meminta uang THR kepadanya. Rudi pun mengaku memenuhi permintaan tersebut. "Muncul permintaan THR DPR dari Komisi VII. Di sisi lain, ada tawaran beberapa orang bersedia memberi bantuan 200.000 dollar AS," kata Rudi ketika bersaksi dalam kasus dugaan suap SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11) silam. (gam/aji/war)

Menghibur Matrawi mengalungkan kedua tangannya di belakang kepalanya. Matrahem yang melihat kawannya sakit kepala itu coba mendekat menghiburnya, sebab dia tahu Matrahem sedang menghadapi masalah besar, diduga terlibat suap SKK Migas. Matrahem : Aku tahu, kamu sedang pusing memikirkan kasus hukum yang menjeratmu. Matrawi : Enak saja kamu bicara, karena bukan kamu yang mengalami nasib sepertiku. Matrahem : Kata siapa? Aku juga sebenarnya terlibat kasus suap. Matrawi : Kasus suap apa? Matrahem : Suap-suapan dengan isteriku. Matrawi : ????? Matrahem : Kenapa? Bingung? Maaf, aku hanya bercanda, kawan. Cak Munali


2

NASIONAL

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

UJIAN NASIONAL

2014, UN SD Dihapus JAKARTA - Teka-teki seputar masih ada dan tidaknya Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2014 akhirnya terjawab sudah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan akan menghapus penyelenggaraan UN di jenjang SD dan sederajat (MI/SDLB) mulai Tahun Ajaran 2013-2014. Ujian Nasional akan digantikan dengan satu ujian saja, yakni Ujian Sekolah (US), yang ditekankan pada pengaturan komposisi soal di tiga mata pelajaran. “Kebetulan, Kemendikbud, penilaian hasil belajar oleh penselesai melakukan rapat kordinasi didikan diatur dengan Peraturan dengan mengundang semua Kepala Menteri. Dinas Pendidikan, mulai tingkat Adapun ketentuan mengenai Provinsi hingga Kabupaten/Kota sepenilaian pada mata pelajaran luruh Indonesia. Rapat ini dihadiri Agama, Akhlak Mulia, Kewarganeoleh sejumlah rektor. Ditetapkan garaan, Ilmu Pengetahuan, Estebahwa untuk tahun ajaran 2014, tika, Jasmani dan Olahraga, serta ujian tingkat SD tidak lagi disebut Kesehatan yang tertuang dalam ujian nasional. Tetapi ujian sekolah/ Pasal 64 Ayat (3,4,5,6,dan 7) PP madrasah. Ini dalam bentuk ujian No. 19/2005 dinyatakan dihapus. sekolah nantinya,” ujar Kepala Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pusat Kurikulum PembukuKemendikbud, Ainun Na'im an, Kemendikbud, Ramon Mohanmengatakan dalam US/M pihak das di Jakarta, Selasa (3/12). sekolah yang akan sepenuhnya Seperti diketahui, pada 2012 menentukan kelulusan siswanya. pemerintah menerapkan ujian Meski demikian, soal yang digunaakhir sekolah berstandar nasional kan dalam US/M tidak 100 persen (UASBN) di SD. Lalu pada 2013 ini berasal dari sekolah. diganti menjadi ujian nasional SD "Soal yang dibuat 25 % dari (UN SD). Pada UN SD Kemendikpusat dan 75 % dari satuan penbud memberikan 25 persen soal didikan Provinsi dan Kabupaten," untuk diujikan dan 75 katanya. persennya diserahkan US/M dilakukan ke daerah. serentak di seluruh Menurut dia, SD dan MI yang ada di keputusan penghapuIndonesia. Untuk SD/ Syukur san UN untuk tingkat Alhamdulillah, MI (Madrasah IbtidaiSD ini merujuk pada yah) ada sebanyak tiga sudah lama Peraturan Pemerintah mata pelajaran. Yakni kita meminta (PP) Nomor 32 Tahun Bahasa Indonesia, pemerintah 2013 tentang PeruMatematika dan Ilmu untuk bahan Atas Peraturan Pengetahuan Alam menghapusnya (IPA). Sedangkan unPemerintah Nomor 19 karena Tahun 2005 tentang tuk Sekolah Dasar Luar Standar Nasional Biasa (SDLB) sebanyak bertentangan Pendidikan yang telah empat mata pelajaran dengan UUD ditandatangani oleh pasal 31 ayat 2,” yakni Bahasa IndonePresiden Susilo Bamsia, Matematika, IPS bang Yudhoyono (SBY) dan PKn. Said Abdullah pada 7 Mei 2013 lalu. Lebih lanjut, Anggota Komisi VIII Ramon Mahondas Berdasarkan PP 32/2013, pemerintah mengatakan penilaDPR RI menugaskan Badan ian di SD tidak dengan Standar Nasional Penangka, tapi diberikan didikan (BSNP) untuk menyelengdengan narasi. garakan UN yang diikuti peserta "Sehingga mereka tidak tinggal didik pada setiap satuan pendidikelas. Bagi yang belum memahami kan jalur formal pendidikan dasar pelajaran, meskipun naik kelas dan menengah, dan jalur nonforakan diberikan remedial," katanya. mal kesetaraan. Ramon melanjutkan, saat ini Pasal 67 Ayat (1a) menyatatelah dilakukan pelatihan untuk kan, UN untuk satuan pendidikan guru pendamping yang turun jalur formal pendidikan dasar di lapangan. Para guru dijelassebagaimana dimaksud, dikeckan bentuk baku rapor dan cara ualikan untuk SD/MI/SDLB atau menilai. bentuk lain yang sederajat. Hal Anggota Komisi VIII DPR RI, ini dilakukan terkait memperkuat Said Abdullah mengatakan menprogram wajib belajar sembilan dukung penghapusan UN bagi tahun dan kurikulum baru. “PP jenjang pendidikan SD. Sebab dia itu mengamanatkan bahwa untuk yakin, peringkasan ujian SD menjadi tingkat SD tidak lagi diselenggahanya ujian sekolah (US) atau ujian rakan Ujian Nasional, tetapi ujian madrasah ibtidaiyah (UM) memansekolah. Untuk tingkat SMP dan gkas birokrasi dan menjadikan siswa SMA itu berbentuk ujian nasional bebas dari beban. dan diselenggarakan oleh BSNP,” “Syukur Alhamdulillah, sudah ujarnya. lama kita meminta pemerintah Selain itu, dalam Pasal 64 Ayat untuk menghapusnya karena (2e) PP 32/2013 ini disebutkan, bertentangan dengan UUD pasal Ketentuan lebih lanjut mengenai 31 ayat 2,” jelasnya. (gam/abd/war)

MAHALNYA DEMOKRASI. Dari kanan, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Pakar Komunikasi Effendi Ghazali dan Peneliti Senior CSIS J. Kristiadi memegang buku dalam dalam peluncuran buku bertajuk Mahalnya Demokrasi Memudarnya Ideologi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/12). Buku karya Pramono Anung tersebut mengungkap beberapa fakta soal DPR hingga tingginya biaya dalam proses pemilu.

Ongkos Caleg Mahal Pramono Anung: Paling Rendah Mencapai Rp 300 Juta JAKARTA-Biaya politik yang dikeluarkan oleh seorang calon legislatif (caleg) di Indonesia masih sangat mahal. Hasil penelitian yang tercantum dalam disertasi politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, menyuguhkan fakta yang mencengangkan. Fakta itu tentang betapa tingginya ongkos politik yang harus dikeluarkan seorang warga negara untuk menjadi anggota DPR RI.

Disebutkan bahwa biaya paling rendah yang dikeluarkan oleh seorang caleg mencapai Rp 300 juta, sedangkan paling tinggi

mencapai Rp 22 miliar. "Ditemukan bahwa caleg yang paling rendah modalnya adalah public figure karena dia sudah terkenal, jadi diuntungkan. Itu pun terendah adalah Rp 300 juta," beber Pramono Anung dalam peluncuran bukunya yang berjudul "Mahalnya Demokrasi, Memudarnya Ideologi" di press room DPR, Senayan,

Jakarta, Senin, (3/12). Berdasarkan hitunghitungan Pramono, cost politik di Pemilu 2014 diprediksi naik sekitra 1,5 kali biaya yang dikeluarkan pada Pemilu 2009. paling rendah biaya politik caleg itu Rp 300 juta sampai Rp 400 juta, pengurus partai bisa menghabiskan Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar, TNI/Polri menghabiskan

Rp 800 juta sampai 1,2 miliar, pengusaha sampai Rp 1,5 miliar sampai Rp 6 miliar. “Dan di luar itu ada yang menghabiskan Rp 22 miliar. Bahkan ada yang membiayai konsultan Rp 18 miliar. Inilah yang memperkuat ideologi pasar-pragmatis dan terjadi sampai ke daerah-daerah,” ujarnya. Karena itu, dia menyarankan bagi caleg yang mempunyai uang Rp 50 juta mendingan tidak usah menjadi nyaleg. Sebab pada akhirnya mubazir. ‘Sayang uangnya," bebernya. Yang jelas, kata Pramono, fenomena mahalnya biaya kampanye tidak lepas dari sistem pemilu proporsional terbuka yang membuat seorang caleg tidak saja bersaing dengan caleg dari partai lain, namun juga berhadapan dengan caleg sesama partai sendiri. Selain mengeluarkan biaya spanduk, konsumsi untuk konstituen, tidak jarang seorang caleg juga menghabsikan banyak anggaran untuk biaya transportasi untuk dirinya sendiri dan konstituen yang akan ditemuinya. Sementara itu, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali mengatalan salah satu cara untuk menghemat biaya kampanye adalah memberlakukan sistem pemilu proporsional. Selain itu, untuk menghemat biaya kampanye juga perlu dilakukan pemilu serentak. “Dengan dua langkah itu saya mempemperkirakan akan terjadi penghematan biaya sebesar Rp6 triliun dengan asumsi peserta pemilu 12 partai, ujarnya, maka setiap parpol bisa mendapatkan dana Rp500 miliar kalau uang yang bisa dihemat itu diberikan ke partai politik peserta pemilu, ujarnya. (gam/war)

Peringkat 144

Indeks Korupsi Indonesia Lebih Buruk dari Ethiopia JAKARTA- Transparency International (TI) kembali merilis survey Corruption Perception Index (CPI). Hasilnya, Indonesia menempati urutan ke 114 dari 177 negara dalam CPI 2013 dengan nilai cukup rendah yakni 32. Negara lain yang memiliki skor sama dengan Indonesia adalah Mesir (32). Skor Indonesia sedikit lebih baik dari Albania (31), Nepal (31), Vietnam (31), dan sedikit lebih buruk dari Ethiopia (33), Kosovo (33), dan Tanzania (33). CPI direpresentasikan dalam bentuk bobot skor/angka (score) dengan rentang 0-100. Skor 0 berarti negara dipersepsikan sangat korup, sementara skor 100 berarti dipersepsikan sangat bersih dari korupsi. Di tahun 2013, secara global terdapat enam (6) negara yang memiliki skor tertinggi. Negara-negara tersebut adalah Denmark (91), Finlandia (91), Selandia Baru (89), Swedia

(89), Norwegia (86), dan Singapura (86). Negara dengan skor terendah terdapat 5 negara yaitu; Sudan Selatan (14), Sudan (11), Afghanistan (8), Korea Utara (8) dan Somalia (8). "CPI mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi," kata Sekretaris Jenderal TI Indonesia (TII) Dadang Trisasongko di Sekretariat TII, Jakarta, Selasa (3/11). Berdasarkan CPI 2013 itu, Indonesia berada jauh di posisi bawah dibanding Singapura (86), Taiwan (61), Brunei (60), Malaysia (50), dan Filipina (36). "Skor kita ketinggalan 11 poin dibanding negara-negara Asia Pasifik. Dibanding negara-negara Asean, ketinggalan 8 poin," kata Dadang. Menurutnya, skor rata-rata negara ASEAN diselamatkan oleh Singapura yang masuk kategori bersih dari korupsi yakni di urutan

5 dengan skor 86. "Rata-ratanya diselamatkan oleh Singapura yang dinilai bersih dari korupsi de-

Skor kita ketinggalan 11 poin dibanding negara-negara Asia Pasifik. Dibanding negara-negara Asean, ketinggalan 8 poin,"

Dadang Trisasongko Sekretaris Jenderal TII

ngan skor 86. Tapi, jika diukur skor rata-rata ASEAN tanpa Singapura, skornya 35. Jadi masih cukup buruk juga," ujarnya. Meskipun skor CPI 2013 Indonesia tidak beranjak dari skor tahun 2012 yaitu 32, namun Indonesia meningkat empat peringkat. Tahun 2012, Indone-

sia berada di peringkat 118 dari 176 negara dan di tahun 2013 peringkat Indonesia menjadi 114 dari 177 negara. Juara Korupsi Sementara itu, temuan Global Corruption Barometer 2013 (GCB 2013) menempatkan parlemen dan partai politik sebagai lembaga yang korup dalam persepsi dan pengalaman masyarakat. Parlemen menduduki peringkat kedua terkorup setelah Kepolisian dari 12 lembaga publik yang dinilai. Sementara partai politik berada pada peringkat ke-4 terkorup. Fakta dari CPI 2013 dan GCB 2013 menunjukkan bahwa pemerintahan SBY belum optimal dalam mendorong program Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK). Stranas PPK belum menyentuh sektor politik dan sektor-sektor strategis lainnya seperti peradilan dan lembaga pelayanan publik. (gam/ abd/war)

Korupsi di Kepolisian

50 Persen Ada di Korlantas JAKARTA-Temuan Global Corruption Barometer 2013 (GCB 2013) menempatkan Kepolisian sebagai peringkat pertama korupsi di Indonesia dari 12 lembaga publik yang dinilai. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan sebanyak 50 persen kasus korupsi di tubuh Polri ada di Korp Lalulintas (Korlantas). "Menurut penilaian kami, 50 persen kasus di kepolisian itu di Korlantas.

Kalau penanganan Korlantas itu baik, persepsi masyarakat akan meningkat," kata Bambang dalam peluncuran hasil survei Transparency International mengenai Corruption Perception Index (2013) di Sekretariat TI Indonesia (TII), Jakarta, Selasa (3/12). Menurut Bambang, penanganan kasus korupsi di sebuah instansi tak bisa dengan pendekatan sistem. Pendekatan sistem tak memberikan

efek jera. Ia mencontohkan kasus Djoko Susilo, bekas Kepala Korps Lalu Lintas Polri. "Waktu kita menangani kasus Djoko Susilo, itu pendekatannya, pendekatan sistem, tapi nggak jadi (memberikan efek jera di tubuh Polri)," ujar Bambang. Bambang menambahkan, KPK lebih memilih pendekatan dedukatif buat menyelesaikan kasus korupsi di instansi. Sekretaris Jenderal TII, Dadang Trisasongko mengatakan

upaya Indonesia memberantas korupsi masih stagnan. Skor 32 yang diperoleh tahun ini, sama dengan posisi 2012 silam. Meskipun skor CPI 2013 Indonesia tidak beranjak dari skor tahun 2012 yaitu 32, namun Indonesia meningkat empat peringkat. Tahun 2012, Indonesia berada di peringkat 118 dari 176 negara dan di tahun 2013 peringkat Indonesia menjadi 114 dari 177 negara. (gam/ war)

Suap SKK Migas

KPK Mendalami Keterlibatan Ibas Yudhoyono

PENANDATANGANAN SURAT SUARA PEMILU. Anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay memperlihatkan surat suara ketika pertemuan KPU dengan perwakilan partai-partai politik peserta Pemilu 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, (3/12).Pertemuan tersebut sekaligus meminta persetujuan terkait dengan logo partai politik yang akan diletakkan pada surat suara, baik DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan menutup ruang untuk memeriksa putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Namun pemanggilan Sekjen Partai Demokrat itu dimungkinkan selama ada fakta hukum di persidangan. Seperti diketahui, Nama Ibas disebut Deviardi saat bersaksi dalam sidang suap Kepala SKK Migas dengan terdakwa Direktur Kernel Oil Ltd, Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/11). Selain nama Ibas, Ardi juga menyebut nama Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Terlibat dalam kasus SKK Migas. "Dari keterangan yang disampaikan Widodo ke saya, dia main di

SKK Migas. Ada membuka kemungkinan tujuh perusamemanggil saksi-saksi haan, ada jarinyang dianggap mengetahui gan ke Istana, kasus tersebut, termasuk DPR, dan Dipo Ibas. Hal tersebut diAlam," ujarnya di mungkinkan jika sehadapan majelis lama ada fakta hukum di hakim. Majepersidangan."Fakta hukum lis hakim juga di persidangan pasti akan sempat menyingdifollowup," ucap Adnan gung peran Rudi di Gedung KPK, Jakarta, Rubiandini dalam Selasa (3/12). kasus tersebut. Sayangnya, Adnan Adnan Pandu Praja belum bisa memastikan "Kalau Rudi Wakil Ketua KPK berhubungan kapan pemanggilan Ibas. dengan Widodo Pasalnya, butuh waktu buat agar Ibas dan Istana tenang," kata mengurai semua keterangan dan Ardi. fakta hukum yang muncul dalam Wakil Ketua KPK Adnan Pandu persidangan. "Itu tentu saja butuh Praja tak menampik jika pihaknya waktu, jadi sabar saja," imbuhnya.

Dikatakan Adnan, pihaknya tak mungkin membiarkan kesaksian yang sudah muncul dibiarkan begitu saja. Pasalnya, jika didiamkan hal itu akan berdampak buruk terhadap KPK. Sementara itu, politisi Partai Gerindra, FX.Arief Poyuono meminta KPK berani memanggil Ibas yang dalam fakta persidangan disebutkan namanya juga. Sementara Partai Demokrat yakin Ibas tidak terlibat dalam kasus SKK Migas. "Saya yakin Mas Ibas itu tidak bermain-main lah soal itu. Saya yakin sekali. Karena Mas Ibas tidak pernah terkait soal hal-hal itu," kata Wakil Sekjen DPP Demokrat Andi Nurpati. (gam/abd/war)


EKONOMI

3

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

Perekonomian Nasional Belum Membaik JAKARTA-Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013 sebesar 5,7 persen, sedangkan 2014 diprediksi akan menjadi tahun yang kurang baik bagi perekonomian nasional. Kondisi itu telah menimbulkan sentimen negatif terhadap perekonomian Indonesia. Akibatnya, para investor menarik modalnya ke luar negeri, sehingga nilai tukar rupiah cenderung melemah yang sempat menembus Rp12.000 per dollar AS. “Apa yang terjadi di 2013 lebih buruk dari skenario terburuk yang dibuat KEN dalam outlook ekonomi 2013. Ketidakpastian global dan domestik ternyata lebih tinggi dari

perkiraan semula,” papar Ketua KEN, Chairul Tanjung dalam seminar Prospek Ekonomi Indonesia 2014 di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (3/12). Secara keseluruhan tahun 2013, KEN memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 5,7 persen, jauh di bawah perkiraan semula 6,3 persen. Kondisi tersebut, menu-

rut Chairul, telah menimbulkan sentimen negatif terhadap perekonomian Indonesia. Dia mengatakan, pada 2014 ketidakpastian global dan domestik masih akan tinggi, meski perekonomian global di tahun depan diharapkan sedikit lebih baik. “Tetapi, kita masih menghadapi risiko yang sama besar. AS masih dapat menimbulkan kejutan besar terhadap perekonomian global,” ucapnya. Kejutan itu, kata Chairul, seperti kebijakan tapering-off dari quantitative easing The Fed maupun isu batas utang dan anggaran yang belum tuntas. “Eropa pun belum akan tumbuh terlalu kuat. Semen-

tara China dan India masih akan tumbuh dengan laju yang

relatif lambat,” tutur Chairul. Lebih lanjut dia mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2014 masih memungkinkan akan terjadinya ketidakpastian bagi kegiatan ekonomi di dalam negeri. Karena, adanya kekhawatiran bahwa birokrasi kita tidak berjalan lancar seperti biasa, serta kekhawatiran akan timbulnya kekisruhan. “Kami percaya bahwa kita dapat menjalankan pemilu dengan baik. Dunia usaha akan cenderung berhati-hati sampai proses pemilu berakhir. Triwulan pertama sampai ketiga. aktivitas ekonomi kita akan biasa-biasa saja. Triwulan keempat bisa meningkatkan aktivi-

tas ekonomi yang signifikan,” terang Chairul. Selain itu, jelas dia, persoalan ekomomi Indonesia di 2014 juga masih dibayangi oleh besarnya defisit transaksi berjalan. “Untuk mengatasi masalah defisit transaksi berjalan, Indonesia harus segera memperbaiki struktur industri dan ekonomi. Kita harus memperbaiki sisi suplai, agar tidak harus mengimpor terlalu banyak,” tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi China dan India di 2013 dan tahun depan diyakini akan mengubah struktur ekspor Indonesia akibat melemahnya demand dari kedua negara terse-

PERDAGANGAN

KONFERENSI EKONOMI

Presiden Membuka KTT WTO

Ekspor Oktober Menguat, Neraca Kembali Surplus BALI-Kinerja neraca perdagangan Indonesia mulai membaik ditandai dengan surplus bulan Oktober 2013 sebesar USD 42,4 juta. Surplus ini bersumber dari neraca nonmigas surplus USD 792,2 juta, sedangkan neraca migas masih mengalami defisit sebesar USD 749,8 miliar. Secara kumulatif, neraca perdagangan selama JanuariOktober 2013 defisit USD 6,36 miliar terdiri dari surplus nonmigas sebesar USD 4,28 miliar, sementara neraca migas defisit USD 10,64 miliar. “Mitra dagang yang menjadi penyumbang surplus terbesar pada periode Januari-Oktober 2013 adalah India, Amerika Serikat, Belanda, Filipina, dan Malaysia,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pada jumpa pers di sela-sela KTM WTO ke-9 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/12). Surplus perdagangan dengan India mencapai USD 7,2 miliar; sedangkan dengan Amerika Serikat USD 5,1 miliar; Belanda USD 2,6 miliar; Filipina USD 2,5 miliar; dan Malaysia USD 1,1 miliar. Menurutnya, ekspor bulan Oktober 2013 mencapai USD 15,7 miliar, naik 6,9% (MoM) terdiri dari ekspor migas USD 2,7 miliar (naik 12,8% MoM) dan nonmigas USD 13,0 M (naik 5,7% MoM). Sementara total ekspor Januari-Oktober 2013 sebesar USD 149,7 miliar (turun 5,5% YoY), namun volume total ekspor dan volume ekspor nonmigas masih tumbuh masing-masing sebesar 17,6% dan 20,4% (YoY). “Ekspor beberapa negara lain yang juga mengalami penurunan selama Januari-Oktober 2013 antara lain Jepang (turun 11,4% YoY), Argentina (turun 2,1%), dan Brazil (turun 0,9%),” katanya. Nilai ekspor nonmigas ke beberapa negara emerging market selama JanuariOktober 2013 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu Myanmar dengan kenaikan mencapai USD 192,8 juta. Kemudian disusul urutan berikutnya yaitu Turki, Nigeria, Rusia, Ukraina, dan Ghana yang mengalami kenaikan antara USD 74,7 juta sampai USD 149,4 juta. Demikian pula dengan ekspor nonmigas ke beberapa negara mitra dagang

utama yang juga mengalami kenaikan signifikan, yaitu Amerika Serikat (USD 356,8 juta), India (USD 278 juta), dan Singapura (186,9 juta). Produk ekspor yang mendorong peningkatan ekspor bulan Oktober 2013 antara lain kendaraan dan bagiannya, mesin/pesawat mekanik, dan alas kaki naik masingmasing 12,5% MoM; 7,0%; dan 12,4%. Sementara itu, beberapa produk manufaktur memberikan kontribusi peningkatan ekspor yang signifikan selama Januari-Oktober 2013, antara lain kapal laut meningkat USD 517,8 juta (naik 137,9% YoY) dan produk alas kaki ekspornya meningkat sebesar USD 313,3 juta (11% YoY) serta pakaian jadi yang meningkat sebesar USD 147 juta (4,7% YoY). Lebih lanjut dia mengatakan impor bulan Oktober 2013 mencapai USD 15,7 miliar, naik 1,1% MoM. Peningkatan impor tersebut terjadi akibat peningkatan impor nonmigas sebesar 3,5% MoM menjadi USD 12,2 miliar. Komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan impor yang cukup besar antara lain binatang hidup (naik 463,3% MoM), biji-bijian berminyak (245,3%), gandum-ganduman (85,5%), ampas/sisa industri makanan (67,7%); gula dan kembang gula (55,1%); berbagai produk kimia (16,8%); Bahan kimia organik (13,8%); dan kendaraan bermotor & bagiannya (9,4%). Secara kumulatif, total impor selama Januari-Oktober 2013 mencapai USD 156 miliar (turun 2% YoY), terdiri dari impor nonmigas sebesar USD 118,9 miliar (turun 4,4% YoY) dan impor migas USD 37,1 miliar (naik 6,7%). Kenaikan impor migas selama JanuariOktober 2013 disebabkan oleh meningkatnya permintaan minyak mentah yang meningkat sebesar 26,4%. Sementara itu, impor nonmigas yang mengalami penurunan signifikan, antara lain kapal terbang & bagiannya dengan penurunan sebesar USD 2,2 miliar; kendaraan & bagiannya, mesin/pesawat mekanik, pupuk, kendaraan bermotor yang mengalami penurunan antara USD 656,4 juta sampai USD 1,6 miliar. (gam)

ant/ismar patrizki

PEMBUKAAN KTM KE-9 WTO. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan sambutan saat membuka konferensi tingkat menteri ke-9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/12). Pertemuan ke-9 menteri negara-negara peserta WTO secara resmi dibuka dan akan berlangsung hingga 6 Desember 2013.

LALU LINTAS DEVISA

PBI DHE Mulai Membuahkan Hasil JAKARTA-Kebijakan penarikan devisa hasil ekspor (DHE) yang diterapkan sejak awal Juli 2012 diklaim mulai menunjukkan hasil. Indikatornya, aliran DHE yang masuk ke perbankan dalam negeri semakin tinggi.

ant/fikri yusuf

EKSPOR KERAJINAN. Perajin menyelesaikan pembuatan ukiran yang terbuat dari bonggol jati di kawasan hutan Saradan, Madiun, Jatim, Sabtu (30/11). Perabot meja dan kursi berbahan bonggol jati yang telah diukir tersebut dijual dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 125 juta per unit tergantung ukuran dan kesulitan pembuatan dan kemudian di ekspor ke sejumlah negara seperti Korea, China, Australia dan Belanda.

but. “Efek dari tapering Federal Reserve akan mendorong ke bawah pertumbuhan ekonomi dunia, terutama lebih banyak berdampak pada emerging market. Pertumbuhan ekonomi China (2013) akan turun menjadi 7 persen dan India 4,4 persen,” kata Chairul. Padahal, kata dia, sejauh ini China menjadi pasar ekspor terbesar bagi Indonesia. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi China menjadi single digit dipastikan akan mengubah struktur ekspor, karena adanya penurunan demand. “Apalagi, harga komoditas dunia masih akan mengalami pelemahan di tahun depan,” imbuhnya.(gam)

Data laporan Lalu Lintas Devisa (LLD) Bank Indonesia (BI) mencatat, terjadi peningkatan pelaporan DHE per September 2013. “Tahun ini juga eksportir memasukkan DHE ke bank devisa dalam negeri atau domestik naik sebesar 84-85 persen dibanding tahun lalu yang hanya 78-80 persen dari total profit ekspor yang masuk per bulannya sebesar USD 14-16 miliar,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan

BI, Wiwiek Sisto Widayat saat acara di Gedung BI, Jakarta, Selasa (3/12). Seperti diketahui, BI merilis beleid PBI nomor 14/25/ PBI/2012 tentang penerimaan DHE dan penarikan devisa utang luar negeri. Tujuannya agar semua devisa hasil ekspor dibawah masuk ke tanah dan air dan disimpan di bank nasional. Sementara jumlah pelapor LLD Lembaga Bukan Bank (LBB)meningkat 4 persen (yoy) menjadi 2.514 dari peri-

ode sama tahun lalu 2.413 pelapor. “Naiknya jumlah pelapor LLD LBB juga berimbas pada kepatuhan jumlah pelapor LLD LBB yang terkena sanksi denda keterlambatan yang mengalami penurunan dari 78 pelapor di 2012 menjadi 70 pelapor di 2013 (posisi November 2013,” jelas dia. Sedangkan pelapor LLD Utang Luar Negeri (ULN) swasta juga diklaim meningkat sebesar 9 persen dari September 2012 sebanyak 2.111 pelapor menjadi 2.313 pelapor. “Sehingga berimbas pada kepatuhan jumlah pelapor yang terkena sanksi denda keterlambatan menurun dari 47 pelapor menjadi 21 pelaporan pada November 2013,” ungkapnya.

Dia menyebut, penyumbang DHE terbesar berasal dari komoditas batu bara (coal) dan minyak kelapa sawit (CPO). “Kepatuhan eksportir tahun ini sudah cukup bagus, selalu ada peningkatan setiap tahunnya. Dimana tahun lalu ada 11.000 eksportir dan tahun ini ada 11.700 eksportir,” tutup dia. Secara terpisah, Direktur Eksekutif Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan BI Wiwik Sisto Widayat menilai para eksportir masih belum memaksimalkan layanan perbankan di Tanah Air kendati otoritas telah membuat aturan layanan trust (trustee) perbankan untuk pengelolaan DHE. “Trustee ini dalam perkembangannya sudah ada BRI, BNI, Mandiri. Tapi sebetulnya yang kami harapkan adalah semakin banyak bank domestik yang melakukan trust,” tukasnya. Dia menekankan, bahwa

JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka secara resmi Konferensi Tingkat Menteri ke - 9 Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO) di Bali, Selasa. Pertemuan yang dilaksanakan selama empat hari 3 - 8 Desember 2013 dan dihadiri oleh 159 negara anggota WTO, diharapkan mampu mendorong kembali kesepakatan perdagangan multilateral, setelah tersendatnya kesepakatan putaran Doha 12 tahun silam. Presiden dalam sambutannya menyerukan agar para delegasi dari berbagai negara dapat untuk bekerja bersama menemukan jalan kesepakatan guna mendorong sistem perdagangan multilateral dapat berjalan dengan baik, adil dan juga inklusif. “Saya sangat berharap kepada anda untuk membuat kemajuan yang signifikan dalam negosiasi anda di Bali,” kata Presiden. Presiden mengemukakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mendorong perdagangan multilateral guna mendukung perekonomian global yang kini masih berjuang dari resesi global. Presiden menyakini, perdagangan multilateral dapat mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengentasan kemiskinan di berbagai belahan dunia. Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang merupakan Ketua Konferensi Tingkat Menteri WTO ke - 9 dalam sambutannya juga keberhasilan dalam pertemuan kali ini akan memberikan pesan yang kuat kepada dunia terhadap sistem perdagangan multilateral maupun WTO. Hal yang sama dikemukakan Direktur Jenderal Roberto Azevedo dalam sambutannya. “Saya berharap di Bali, melihat cahaya pagi bagi WTO,” katanya. Pertemuan menteri-menteri ekonomi ini akan berakhir minggu 8 desember nanti. (ant/rif/beth)

seluruh bank devisa sesungguhnya bisa jadi trustee selama memenuhi ketentuan bank sentral. Adapun syarat untuk menjalankan aktivitas trust perbankan adalah memiliki kapasitas, tercantum dalam rencana bisnis bank. Selain itu, dalam 18 bulan terakhir berurut-turut harus memiliki tingkat kesehatan peringkat komposit di level dua selama dua periode penilaian (12 bulan terakhir) dan minimal peringkat komposit tiga selama satu periode sebelumnya. “Kan ada beberapa eksportir pengelolaan devisa di luar negeri. Belum percaya dengan bank dalam negeri. Memang ada peningkatan, walau belum seperti yang kami harapkan untuk handle (menangani) eksportir besar. Tapi yang kecil itu sudah bisa masuk dan nyaman peroleh layanan trust,” ucap Wiwik. (gam/abd)


4

LINTAS JATIM

RABU 4 DESEMBER 2013 NO.0253 | TAHUN II

Surabaya Anak Tirikan Penyandang Cacat SURABAYA - Hari Disabilitas Internasional yang jatuh tiap 3 Desember menjadi moment tepat bagi pemerintah kota Surabaya agar lebih peduli kepada penyandang cacat. Hal ini diungkapkan Tenaga pengajar SMA LB Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) Surabaya, Abdul Syakur SE. Menurutnya, hingga saat ini Kota Surabaya masih menganak tirikan para penyandang cacat atau para disabilitas seperti dirinya. "Banyak fasilitas di Surabaya yang tidak bisa dinikmati penyandang cacat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/12). Sejumlah fasilitas umum yang dimaksud diantaranya adalah Taman Bungkul Surabaya. Meski Taman Bungkul memang cukup bagus dan memberikan fasilitas cukup memadai bagi warga masyarakatnya untuk beraktivitas, tapi nyaris hanya bisa dinikmati orang normal. "Tapi tidak bagi kami. Taman Bungkul tidak ramah bagi penyandang cacat, bagi para disabilitas. Mau bukti? Langsung saja lihat ke lokasi. Di sana memang ada akses untuk penyandang cacat. Tapi apakah akses itu sesuai dengan peruntukkannya?," tanya Syakur. Berdasarkan ketentuan yang ada, lanjut Syakur, akses untuk penyandang cacat dalam bentuk apapun termasuk di lokasi public, memang harus memenuhi beberapa kriteria sehingga dapat digunakan penyandang cacat secara optimal. Satu diantara kriteria un-

tuk akses bagi penyandang cacat atau para disabilitas, adalah bahwa sarana akses tersebut tidak menyulitkan dan secara mandiri penyandang cacat dapat melakukan untuk dirinya sendiri. "Jika penyandang cacat harus mendapat bantuan untuk menikmati fasilitas tersebut,, sama artinya tidak memberikan akses bagi penyandang cacat seperti kami," tambah Syakur. Akses masuk ke lokasi Taman Bungkul bagi penyandang cacat sebenarnya disediakan, tetapi dengan kemiringan cukup curam sehingga menyulitkan disabilitas. Demikian juga di taman-taman lainnya di Surabaya memang tidak dilengkapi dengan akses bagi penyandang cacat. Kalaupun ada, fasilitas itu terkesan sekadar pelengkap. Penyandang cacat Tunanetra, Tutus Setiawan menyatakan bahwa pedestrian (Trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki) di sejumlah jalan di Kota Surabaya, tidak ramah kepada penyandang caca. Meskipun cukup lebar dilengkapi de-

PERINGATI HARI DISABILITAS INTERNASIONAL. Sejumlah penyandang cacat memperingati Hari Disabilitas Internasional di Taman Bungkul, Surabaya, Selasa (3/12). ngan aneka tanaman, tetapi ternyata juga minim sarana bagi tunanetra, minim tactile paving atau lantai dengan desain khusus. fungsinya adalah memberikan jalur

khusus bagi para tuna netra atau orang yang memiliki gangguan penglihatan agar dapat menikmati ruang publik serta dapat berjalan ditrotoar seperti orang pada

KASUS CUKRIK

Tersangka Maut Diserahkan ke Kejaksaan SURABAYA - Berkas Penyidikan Budi utomo dan Donny wiranugroho tersangka penjual cukrik yang menewaskan 14 warga, dinyatakan sudah selasai tahap II (P21) dan telah dilimpahkan ke Kajaksaan negeri Surabaya, Selasa (3/11). Setelah proses penyidi-

kan yang memakan waktu kurang lebih dua bulan, kedua tersangka serta barang bukti telah diserahkan ke Kejati Surabaya sekitar pukul 11.00 WIB, dengan pengawalan ketat. "Hari ini kami sudah merampungkan penyidikan tahap II, yang memakan

waktu kurang lebih dua bulan, barang bukti sudah kami limpahkan kekejaksaan," terang Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebekti kepada wartawan, Selasa (3/12). Tersangka yang juga mantan anggota polisi dan sempat buron tersebut dijerat pasal berlapis.

han/koran madura

TUNJUKKAN BARANG BUKTI. Kapolsek Sawahan Kompol Manang Subekti Menunjukkan Tersangka dan Barang Bukti yg Akan Dikirim ke Kejaksaan.

"Kedua tersangka kami jerat dengan pasal berlapis diantaranya Pasal 140, 141, 142, 146 UU no 18 tahun 2012, dengan ancaman hukuman 10 tahun dean denda 10 milyar dan Pasal 204 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 sampai seumur hidup," tambah Manang. Manang menyatakan bahwa kasus pidana tersebut merupakan satu langkah maju dimana penjual miras oplosan dapat dijerat dengan pidana. "Semoga ini bisa menjadi contoh bagi yang lain, selama ini penjual miras hanya dikenakan undang undang tipiring," tandasnya. Seperti diketahui, 14 warga Surabaya tewas hampir bersamaan setelah minum cukrik atau minuman keras tradisonal. Setelah diselidiki, ternyata minuman tersebut mengandung metanol, bahan kimia yang bisa dipakai sebagai pembersih lantai dan campuran parfum. Penyelidikan lebih lanjut mengerucut pada penjual cukrik yang mencampur cukrik dengan metanol. Setelah sempat buron, kedua tersangka penjual cukrik oplosan tersebut berhasil ditangkap.(han)

umumnya. “Yang pernah kami coba telusuri, lajur khusus di atas pedestrian untuk tunanetra, hanya ada di jalan Raya Darmo sisi kiri persisnya dekat kantor

BCA hingga pedestrian sebelum masjid Al Falah. Itupun banyak yang kosong di pedestrian lainnya, ungkap Tutus Setiawan. Tutus berharap, peme-

han/koran madura

rintah kota Surabaya lebih memberikan dukungan bagi disabilitas agar penyandang tunanetra dapat beraktivitas seperti warga masyarakat lainnya. (han)

NASIONALISME WARGA PAPUA

Pemerintah Diminta Tegas Urusi OPM SURABAYA - Menyoal memanasnya kondisi di Papua menjelang dan pasca 1 Desember 2013, bertepatan dengan perayaan berdirinya Organisasi Papua Merdeka (OPM), Pengamat Politik Universitas Indonesia Arbi Sanit mengungkapkan, soal kekerasan yang dilakukan masyarakat ataupun OPM di Papua sulit diatasi dengan dialog, karena kelompok tersebut dan kepemimpinannya tidak jelas. “Jadi supaya tidak terusterusan merongrong NKRI, diperlukan ketegasan pemerintah pusat,” tegas Arbi kepada Koran Madura, Selasa, (3/12). Lebih lanjut Arbi menambahkan, menurutnya negara lain tidak perlu ikut campur soal Papua. Karena masalah Papua menyangkut integrasi bangsa karena itu negara lain jangan asal bicara yang memberi angin agar Papua merdeka. “Masalah Papua adalah masalah integritas Indonesia. Bahwa ada segelintir orang yang ingin merdeka, itu yang jadi masalah,” terangnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Papua, Sophian Andi, menyatakan bahwa situasi di Papua pada umumnya relatif aman, kehidupan

masyarakat di Papua, khususnya di kota, tidak berbeda jauh dengan kehidupan masyarakat di provinsi lain. Sophian menjelaskan bahwa dengan bertambahnya jumlah masyarakat pendatang yang tinggal di Papua beberapa tahun belakangan ini telah ikut mendorong perputaran roda perekonomian di Papua. Menurut Sophian, selama ini aksi kekerasan hanya terjadi di beberapa kabupaten saja tetapi, dengan gencarnya pemberitaan di media massa, justru menimbulkan kesan bahwa seluruh wilayah Papua tidak aman. “Ya, ini hanya imbas pemberitaan media massa saja, jadi ada kesan bahwa yang tidak kondusif itu seluruh wilayah Papua. Padahal wilayah konflik hanya sebagian kecil saja dari wilayah Papua keseluruhan,” jelasnya. Menyikapi kampanye internasional yang dilakukan, Benny Wenda dengan mengatasnamakan warga Papua untuk menuntut kemerdekaan, Sophian berpendapat bahwa gerakan yang cenderung memaksakan agar Papua merdeka ini perlu disikapi dengan bijak dan penuh kehati-hatian. “Karena pada kenyataan-

nya tidak semua warga Papua ingin merdeka. Masih banyak masyarakat yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi sebagai warga NKRI,” demikian pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Papua (UKP). Pengamat Papua lainnya, Otih Handayani mengungkapkan hal yang senada. Bahwa situasi yang tidak kondusif hanya terjadi di sebagian kecil wilayah Papua saja. Menurutnya, UU no. 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua sudah memfasilitasi sebagian besar keinginan masyarakat Papua termasuk di antaranya pasal 12 huruf (a) tentang syarat Gubernur dan Wakil Gubernur Papua adalah ‘Orang Papua Asli.’ Syarat yang sama juga berlaku untuk Walikota dan Bupati seluruh Papua. “Ini berarti orang Papualah yang menjadi pemimpin di tanah Papua. Sehingga dengan demikian patutlah dipertanyakan apakah pemimpin-pemimpin yang dipilih secara demokratis tersebut sudah atau belum memenuhi kebutuhan dan menjalankan amanah rakyat dengan baik,” pungkas aktivis Perempuan Papua. (ara)

PEKERJA

Ironis, Serikat Buruh Surabaya Buka Perusahaan Outsourcing SURABAYA – Jutaan buruh yang tergabung dalam berbagai serikatpekerja/buruh menyuarakan penghapusan sistem kerja outsourcing, tapi ironisnya, mereka tidak mengetahui bahwa ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Surabaya, justru membuka perusahaan outsourching. “Yang dipakai untuk kantor outsourcing itu rumahnya saudara Dendy Prayitno, ketua K-SPSI Surabaya,” ungkap Ketua Serikat Buruh Sejahtera (SBSI) Jawa Timur kepada wartawan, Warsono SH, Selasa (3/12). Kantor K-SPSI Surabaya yang juga difungsikan sebagai kantor perusahaan outsourcing, PT. Andika Mandiri Perkasa tersebut terletak di Jl Kebonsari VI A/7 Surabaya. Warsono menambah-

kan bahwa hal ini sangat memalukan dan bisa memantik reaksi keras serikat pekerja yang lain. “Ini sangat memalukan, disaat kami (serikat pekerja/buruh) satu suara menentang sistem kerja outsourcing, justru kawan kami sendiri yang berkhianat,” ujarnya. “Sistem kerja outsourcing yang kini diterapkan banyak perusahaan dinilai menyengsarakan dan merugikan para pekerja. Oleh sebab itu, pemerintah akan

ddy/koran madura

DEMO. Ribuan buruh yang tergabung diberbagai Serikat Pekerja saat “Mengepung” Gedung Grahadi Surabaya beberapa waktu yang Lalu. Salah satu tuntutan mereka adalah penghapusan sistem kerja outsourcing.

menghapus sistem outsourcing. Lha kok malah sekarang seorang ketua setikat pekerja bikin perusahaan outsourcing,” ungkapnya dengan geram. Warsono mengatakan, pola outsourcing ditolak karena dalam kontrak tenaga kerja bertentangan dengan UU Tenaga Kerja yang berlaku. Bahkan, pola tersebut juga tidak sejalan dengan Hak Azasi Manusia (HAM) para pekerja. Kebijakan penghapusan sistem outsourcing sesuai dengan putusan Mahkamah Kostitusi (MK) yang mengabulkan uji materil UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. MK memandang, pekerjaan yang memiliki obyek tetap tak bisa lagi dikerjakan lewat mekanisme kontrak atau outsourcing

Sistem kerja outsourcing memungkinkan perusahaan untuk memecat pegawainya tanpa pesangon, menukar tenaga kerjanya dengan tenaga kerja lain layaknya barang. Karena ikatan kerja perusahaan tidak dengan pekerja langsung, melainkan dengan perusahaan outsourcing tersebut. Dengan demikian, buruh tak ubahnya seperti barang. Ironisnya, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem kerja tersebut. Diantaranya adalah cleaning service dan security di sebagian mall diSurabaya. Bahkan, perusahaan bioskop terbesar di Indonesia yang dikenal dengan 21 atau XXI (Cineplex 21 Group) mempekerjakan security dan cleaning seervicenya dengan sistem kerja outsourcing.(ddy)


LINTAS JATIM

5

RABU 4 DESEMBER 2013 NO.0253 | TAHUN II

EKOLAH GOTONG ROYONG WARGA. Sejumlah siswa mengikuti pelajaran di SD 1 Girijagabaya Pilial, Lebak, Banten. Sekolah tersebut dibangun secara gotong royong oleh warga Kampung Sinar Jaya guna memajukan sektor pendidikan.

ant/rivan awal lingga

Pembagian Tunjangan Profesi Guru Tak Merata Guru Se-Jawa Timur Mengadu ke DPRD SURABAYA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim karena pembagian tunjangan Profesi Pendidik (TPP) di kalangan guru di Jawa Timur Belum merata. Dalam pertemuan ini para guru yang tergabung dalam PGRI Jawa Timur langsung ditemui oleh ketua Komisi E DPRD Jatim, Sugiri Sancoko, Wakil Ketua Komisi E Fuad Masyuni, serta beberapa Anggota Komisi E. Para guru menuntut dan meminta kepada komisi E agar segera mendesak atau mengawal ke pemerintah pusat untuk segera melakukan pencairan dana TPP. Perwak-

ilan Guru Jatim, Ir Wahyudi mengatakan, saat ini TPP untuk guru di Jatim belum cair semua bahkan TPP tahun ini tidak selancar pada tahun 2012.

Ia mencontohkan, saat ini banyak guru swasta pendidikan agama khususnya belum menerima uang TPP tersebut dari pihak kementerian Agama. “Ini yang kami perjuangkan. Selain itu, banyak hal lainnya, seperti teman-teman guru swasta dan negeri yang belum terima TPG (Tunjangan Profesi Guru, red) tiap bulan. Maka itu, saya minta kepada komisi E agar memberikan solusi, sehingga TPP tahun ini bisa cair dengan lancar seperti tahun lalu,” ujarnya, Selasa (3/12). Ketua PGRI Jatim, Ichwan Sumadi mengatakan pihak

PGRI siap mengawal setiap perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik itu di provinsi maupun kebijakan dari pemerintah pusat. “Saat ini banyak realita di lapangan masih ada penyimpangan terhadap undangundang seperti saat ini belum semua guru di Jatim belum menerima TPP tersebut, namun pihak PGRI setuju dan akan memperjuangkan aspirasi teman-teman guru hingga ke pusat agar TPP-nya segera cair,”ujarnya. Ke depan, pihaknya berharap kepada pemerintah baik tingkat Kabupaten/kota di

Jatim agar dapat memahami tentang paraturan perundangundangan tentang profesi guru. Jangan sampai perundang-undangan tentang guru ini ditanggapi secara berbedabeda, sehingga menimbulkan persepsi berbeda di kalangan para guru di kabupaten/kota di Jatim. Menanggapi tuntutan dari para guru di Jatim, Ketua Komisi E, Sugiri Sancoko mengatakan pihak komisi E akan menampung semua aspirasi para guru di Jatim, dan akan mengawal masalah belum cairinya TPP guru di Jatim kepada pemerintah pusat. “Kami

siap mengawal masalah ini hingga semua guru di Jatim dapat menerima TPP tersebut, namun pihak berharap kepada para guru di Jatim agar tetap fokus memberikan pelajaran kepada siswanya, jangan sampai dengan adanya masalah ini para guru lupa dengan tugas dan fungsinya yaitu mengajar,” ujarnya. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Fuad Masyuni mengatakan pihak DPRD Jatim akan memperjuangkan tuntutan para guru di Jatim dan mendesak ke pemerintah pusat agar TPP para guru di Jatim segera keluar, dan para

guru bisa bekerja secara maksimal dalam membentuk Sumber Daya Manusia di Indonesia lebih pintar dan profesional lagi. “Saat ini yang mencerdaskan dan mencetak para generasi muda di Indonesia yang profesional, sehingga bisa bersaing dengan negara lainnya yaitu para SDM guru yang handal dan tenga pendidik yang pintar, maka itu kami akan membawa masalah di Jatim menjadi perbincangan nasional, karena masalah TPP ini tidak hanya terjadi di Jatim tapi seluruh Indonesia,”tandasnya.(han)

BAGI-BAGI KONDOM

MUI: Pekan Kondom Nasional Legalkan Seks Bebas SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menolak kebijakan bagi-bagi kondom gratis yang dilakukan di Jawa Timur dalam Pekan Kondom Nasional yang digagas Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dari 1-7 Desember. “Kami menolak kegiatan pekan kondom nasional dilaksanakan di Jatim. Kegiatan ini sama saja melegalkan seks bebas,” tegas Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori, Selasa (3/12). Abdusshoma mengatakan, untuk mencegah penularan HIV/AIDS, yang harus dilakukan adalah membuat peraturan yang ketat untuk mencegah seks bebas. Sebab, sumber penyakit HIV/AIDS adalah pergaulan bebas.

“Di Jatim, kami bekerja sama dengan Pemprov Jatim terus berusaha menutup lokalisasi PSK. Dan saat ini kami berhasil menutup lokalisasi hingga 70%. Artinya yang harus dilakukan adalah memutus sumbernya,” ujar Abdusshomad. Sebagai bentuk penolakan, kata dia, MUI Jatim akan membuat surat edaran yang ditujukan pada MUI kabupaten/kota. Selain itu juga pihaknya akan mengirim surat pada instansi terkait soal sikap MUI yang menolak pembagian kondom pada masyarakat. Memang, dari data yang dihimpun, jumlah penderita HIV di Jatim terus bertambah mencapai mencapai 17.775 orang. Sedangkan untuk jumlah penderita AIDS secara kumulatif mencapai 7.834 orang. Namun jika dihitung berdasarkan tahun, maka pada

tahun 2013 ini jumlahnya hingga Juni mencapai 369 orang atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 1.227 orang pederita AIDS. Untuk mereka yang mati terkena HIV/AIDS pada tahun 2013 ini sebanyak 32 orang. Sedangkan pada tahun 2012 lalu sebanyak 228 orang. Dan mayoritas adalah kaum Adam yang suka njajan di lokalisasi PSK. Sedangkan pakar penyakit tropik infeksi (HIV/AIDS) RSU Dr Soetomo Dr Erwin Astha Triyono SpPD KPTI FINASIM mengatakan maraknya seks bebas dan penggunaan obat terlarang, meningkatkan jumlah penderita HIV/IADS. "Seks bebas itu tidak selalu dilakukan remaja, karena banyak ibu-ibu rumah tangga yang terpapar HIV/AIDS akibat suaminya yang suka “jajan”,”

tegasnya. "Diskriminasi dan stigma dari masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS sebagai kelompok 'hitam' membuat penderita menyembunyikan penyakit mereka," ujar kata pria yang juga menjadi dosen di Universitas Airlangga ini. Akibatnya, 90 persen pasien HIV/AIDS yang datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan parah. Padahal HIV/ AIDS bisa disembuhkan, asalkan pasien patuh pada dokter. ”Angka kematian karena HIV-AIDS saat ini hanya 20 persen, bukan 100 persen seperti yang dipercaya masyarakat. Karena itu hindari berbagai hal yang berpotensi menyebarkan HIV, seperti seks bebas dan menggunakan obat terlarang (kasus narkoba jarum suntik)," pungkasnya. (ara)

PEKAN KONDOM NASIONAL

Bagi-bagi Kondom Melanggar Etika dan Norma Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Jawa Timur menyatakan tidak akan membagi-bagikan kondom gratis di Jatim dalam Program Pekan Kondom Nasional yang diselenggarakan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) mulai 1-7 Desember ini. Demikian penegasan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Timur, dr Otto Bambang Wahyudi kepada wartawan, Selasa (3/11). "Yang harus dipahami, kondom adalah alat kesehatan, bukan untuk melegalkan seks bebas. Penggunaan kondom juga harus terarah, sebagai alat kontrasepsi bagi pasangan suami istri," ujar dr Otto . Pihaknya mengaku tidak mungkin melaksanakan program bagi-bagi kondom di ruang publik di Jawa Timur. Selain melanggar etika dan norma lokal, tidak ada instruksi dari

KPA Pusat maupun Kementerian Kesehatan untuk melakukan pembagian kondom gratis pada masyarakat di tempat umum. Otto menambahkan bahwa berdasar Permenkes nomor 21 tahun 2011 tentang Penanggulangan HIV/AIDS pasal 14 tentang penanggulangan AIDS, penggunaan kondom secara konsisten adalah cara terakhir untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS,. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr Harsono. Menurutnya, tidak ada instruksi dari Menteri Kesehatan untuk melakukan program bagi-bagi kondom gratis di Pekan Kondom Nasional. “Dalam penanggulangan AIDS, yang diutamakan adalah mencegah orang melakukan seks bebas, tidak berganti-ganti pasangan, dan tetap setia dengan pasangan mas-

ing-masing. Itu yang benar,” ujarnya, Selasa (3/11). Harsono mengungkapkan, kalaupun ada program pembagian kondom gratis, tidak mungkin dilakukan di ruang publik terbuka. "Hanya dilakukan di kelompok sasaran, misalnya di klinik kebidanan, rumah sakit, atau praktik dokter pribadi," ujarnya. Sementara itu, tanggapan beragam juga disampaikan Rofiq, warga Surabaya Utara tersebut menyatakan bahwa pembagian kondom bermanfaat bagi masyarakat. “Bagibagi kondom bisa mendidik masyarakat agar menggunakan kondom. Apalagi sekarang makin banyak orang yang suka berganti-ganti pasangan, bahkan ke lokalisasi,” ungkapnya. Sementara itu, pendapat berbeda diungkapkan Wakhid, mahasiswa salah satu PTN di Surabaya ini menyatakan bah-

wa pembagian kondom sangat memalukan, karena tak ubahnya seperti pengakuan dan melegalkan seks bebas. “Menanggulangi penyebaran Aids kok bagi-bagi kondom, seharusnya pendidikan merubah perilaku agar menjauhi seks bebas, seks menyimpang dan narkoba. Bagi-bagi kondom malah menjerumuskan masyarakat, terutama generasi muda agar melakukan seks bebas dengan menggunakan kondom,” jarnya heran. Seperti diketahui, Pekan Kondom Nasional yang digagas Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) menjadi kontroversi karena ditolak organisasi masyarakat keagamaan. Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengatakan kegiatan tersebut bukan hal yang terlarang. "Lebih bahaya bagi-bagi rokok dari pada kondom," kata Menkes.(ddy)

ari armadianto/koran madura

DIPERIKSA. Pekerja dilingkungan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (3/12) tengah diperiksa dengan alat VCT dan penyuluhan-penyuluhan tentang HIV dan AIDS.

PERINGATI HARI AIDS

Pelindo III Gelar Pemeriksaan VCT Gratis SURABAYA - Dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia, PT Pelindo III bekerjasama dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) dan Yayasan Orbit serta didukung oleh ILO menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan VCT di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (3/12). Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan bahwa pemeriksaan VCT di Pelabuhan Tanjung Perak disambut antusias dan diikuti oleh puluhan orang yang merupakan pekerja dilingkungan Pelabuhan Tanjung Perak, meliputi petugas administrasi, petugas operasional, port security, tenaga kerja TKBM, sopir truck, nahkoda kapal, dll. “Teknik pemeriksaan VCT pada hari ini menggunakan 2 (dua) metode, metode pertama pemeriksaan tempat yang telah disiapkan yaitu di halaman depan kantor Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Sedangkan metode

kedua, dilakukan pemeriksaan secara mobile, dimana pemeriksaan dilakukan di dalam mobile sehingga para tenaga kerja bongkar muat yang sedang di pelabuhan tidak perlu datang ke halaman kantor pelindo III, mereka langsung bisa melakukan pemeriksaan di lokasi yang tidak jauh dari tempat kerjanya,“ jelas Edi. Kegiatan peluncuran nasional VCT work di Indonesia yang jatuh bertepatan dengan hari AIDS sedunia yang memiliki tema “Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa dari HIV/ AIDS” dilaksanakan secara nasional dan bersamaan dibeberapa tempat berbeda, dan untuk Provinsi Jawa Timur dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Kami sudah berkomunikasi dan berdiskusi dengan teman-teman dari yayasan orbit dan PKBI, bahwa kedepan akan menyelenggarakan kegiatan serupa berupa pemeriksaan VCT dan penyuluhan-penyuluhan tentang HIV dan AIDS yang

akan dilaksanakan di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak, sambil menjaring para penumpang yang menunggu keberangkatan kapal ke luar Jawa” tandasnya. Pemeriksaan VCT (Voluntary Counseling and Testing) adalah sebuah strategi kesehatan masyarakat yang efektif, karena orang-orang dapat mengetahui status HIV-nya sementara mereka masih menjalankan perilakuperilaku beresiko. VCT harus selalu merupakan keputusan yang berdasarkan individual informed. Voluntary, kesukarelaan terbukti mendorong orang-orang untuk mendatangi pusatpusat layanan yang tadinya mereka hindari. Counselling terbukti lebih efektif dari srkrdsr pemberian informassi kesehatan biasa. Testing, pengetesan yang berkualitas terbukti tes cukup beberapa menit saja, meningkatkan jumlah orang yang datang serta membutuhkan VCT. (ara)


6

PROBOLINGGO

RABU 4 DESEMBER 2013 NO.0253 | TAHUN II

ANCAMAN WALIKOTA

BENTOR MARAK

Sopir Angkutan Pedesaan Mengeluh

Pengusaha Pasir Besi Keok PROBOLINGGO - Sikap ancaman Walikota Probolinggo, HM. Buchori yang akan memblokade jalan terkait pengiriman pasir besi di pelabuhan Tanjung Tembaga, benar-benar membuat sejumlah pengusaha koek. Terbukti, hingga saat ini aktifitas pengiriman pasir besi terlihat sepi. Tak hanya itu, namun pengiriman batubara juga terlihat sepi. "Sejak dua hari ini tidak terlihat kendaraan truk yang datang mengangkut pasir besi lagi," tutur seorang warga setempat, Misnali kepada wartawan, Selasa (3/12).

Sudah dua hari ini saya sudah tidak bekerja. Karena aktivitas pasir besi dihentikan,”

Sundari

Warga Kelurahan Triwung Kidul Menurut dia, sejak ada aktifitas pasir besi dan batubara jalan aspal di Jalan Lingkar Utara (JLU) banyak yang rusak. Bahkan, kondisi jalan banyak yang retak dan berlubang akibat dilalui kendaraan bermuatan besar itu. "Biasanya seringkali ada kendaraan truk besar lewat, sekarang sudah tidak ada lagi," terang dia. Melihat banyaknya jalan aspal yang rusak di kawasan JLU, Walikota Probolinggo, HM. Buchori benar-benar geram. Bahkan, politisi gaek dari PDIP itu langsung mengancam akan memblokade jalan, jika pengusaha pasir besi masih bandel melakukan aktifitasnya dengan melewati JLU. Buchori juga berjanji tidak akan segan-segan mengerahkan petugas Sat Pol PP, jika aktifitas pasir

besi yang dianggap biang kerusakan jalan itu masih ada. "Saya yang akan turun memblokade jalan sendiri, kalau memang masih ada aktifitas itu," tandas orang nomer satu di Kota Probolinggo itu beberapa waktu lalu. Diberitakan sebelumnya, kondisi rusaknya jalan aspal di kawasan JLU akibat aktifitas pasir besi tersebut, membuat Pemkot Probolinggo menyisihkan anggaran APBD senilai 2 miliar setiap tahunnya. Dana anggaran tersebut peruntukannya untuk melakukan perbaikan jalan aspal yang rusak. Pantauan di lapangan, terhentinya aktivitas pasir besi akibat ancaman Walikota itu, membuat pekerja banyak yang menganggur. Mereka mengganggur karena pengusaha pasir besi tidak bisa melakukan pengiriman lagi. "Sudah dua hari ini saya sudah tidak bekerja. Karena aktivitas pasir besi dihentikan," aku seorang pekerja asal warga Kelurahan Triwung Kidul, Sundari. Salah seorang pengusaha pasir besi yang wanti-wanti namanya agar tidak dikorankan menjelaskan, adanya aktifitas pasir besi yang ada di pelabuhan Tanjung Tembaga bukan berarti tidak memberikan kontribusi terhadap pemkot. Pasalnya, setiap pengiriman pasir besi salah satu satker yang membidangi telah mendapatkan jatah konpensasi dari pengiriman tersebut. Besarnya pengiriman tersebut sebesar Rp.2000 perton. "Jadi konpensasi itu sudah ada. Tapi kenapa baru sekarang aktivitas pasir besi di pelabuhan Tanjung Tembaga itu harus dihentikan," kata pengusaha itu. Penghentian aktivitas tersebut, menurut dia, dinilai terlambat, karena aktivitas tersebut sudah berlangsung sejak lama di pelabuhan Tanjung Tembaga.(ugi).

fud/koran madura

PENYADARAN. Korban Laka Lantas terlibat dalam kampanye simpatik yang di gelar Satlantas Polres Probolinggo agar angka kecelakaan terus berkurang.

Tekan Laka Lantas Polisi Terus Lakukan Upaya Penyadaran PROBOLINGGO - Untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya Polres Probolinggo melakukan seruan kepada masyarakat agar berhati-hati saat mengendarai kendaraan. Karena korban kecelakaan lalu lintas dapat merugikan pribadi dan keluarganya. Sekitar pukul 06.45 WIB, kampanye keselamatan berlalu lintas yang dilakukan pihak kepolisian dengan membagikan brosur kepada pengemudi yang melintasi jalan Raya Dringu Desa Kedung Dalem Kabupaten Probolinggo, Selasa (3/12). Dalam aksi kampanye tersebut, pihak kepolisian melakukan simulasi korban laka lantas. Tujuan digelarnya kegiatan tersebut, menurut Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Warih Utomo, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan terjadinya laka lantas yang sering terjadi dikalangan masyarakat. ”Jadi masyarakat agar bisa waspada saat mengendarai kedaraan bermotor saat dijalan raya,” ujarnya. Dengan digelarnya acara tersebut, kata dia, pengguna

jalan sangat antusias dengan meminta sodoran brosur dari petugas kepolisian tentang himbauan kepada pengguna jalan agar lebih berwasapada. Isi brosur yang dibagikan bertuliskan “Korban kecelekaan lalu lintas bisa membawa sengsara diri sendiri dan keluarganya”.“Kalau dengan seperti ini maka pengendara motor secara otomatis akan lebih waspada,” terang AKP. Warih Hutomo. AKP Warih Utomo menambahkan, dalam aksi tersebut pihaknya juga memberikan gambaran secara langsung kepada masyarakat, dengan melakukan upaya simulasi korban laka lantas dari anggota pihak kepolisian dan bekerjasama dengan pihak dokter.“ Meibatkan korban laka lantas ini, agar masyarakat dapat memahami kalau kecelakaan

akan menimbulkan kerugian secara pribadi dan keluarganya,” paparnya. Tak hanya itu, pihaknya malakukan aksi dipagi hari karena pada waktu itu masyarakat akan melakukan aktifitas kerja. Sehingga jalan raya padat dengan kendaraan.”Ini waktu yang sangat pas dalam malakukan aksi simpatik ini,” tandas AKP.Warih Hutomo. Disisi lain, AKP Warih Utomo, menyebutkan jumlah laka lantas 2012 sebanyak 693 kejadian laka lantas, dengan rincian 118 orang meninggal, 44 orang luka berat, 926 orang luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp.673.180.000. Sedangkan jumlah laka lantas Januari - 2 Desember 2013 sebanyak 426 kejadian, dengan rincian 51 orang meninggal dunia, 23 orang luka berat, 583 luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp.314.300.000. “Dibanding dengan tahun ini jumlahnya mengalami penurunan untuk angka kejadian kecelakaan lalu lintas,” tuturnya. (fud).

PROBOLINGGO - Para sopir Angkutan Pedesaan (Angdes) diwilayah Pajarakan – Bremi mengeluhkan banyaknya becak motor (Bentor ) yang beroperasi sebagai angkutan umum. Karena sopir Angdes menilai kesulitannya untuk mendaptkan penumpang umum karena disaingi oleh para pemilik Bentor. Menurut, Supar (45) salah satu sopir Angdes asal Desa Racek Kecamatan Tiris,Kabupaten Probolinggo, mengatakan dengan adanya Bentor, angkutan pedesaan sedikit kurang diminati oleh para penumpang. Karena tarif yang diminta oleh pengusaha Bentor lebih murah dibandingkan dengan Angdes “Banyak penumpang yng lebih memilih angkutan umum Bentor,” terangnya, Selasa,(3/12). Ia mengaku, di Pajarakan Bentor semakin bulan bertambah kian banyak. Saat ini bentor yang mulai mangkir dipertigaan pajarakan sekirat 20 unit. Bentor yang mangkal diarea tersebut mengambil penumpang dari pangkalan Angdes. “Bukannya kami melarang Bentor, tapi saya juga kasihan dengan becak yang tidak memakai mesin. Saya

lihat becak yang tidak memakai mesin setiap harinya jarang mendapatkan penumpang, “ucap Supar. Namun Supar mengaku, kalau bentor itu tidak ada surat ijinnya. Secara kompak, seluruh angdes di Pajarakan sudah mengajukan laporan kepada Satlantas Polres Probolinggo terkait ijin bentor tersebut. “Bentor-bentor itu tidak dilengkapi ijinnya, tapi kalau kami sebagai sopir Angdes harus membayar pajak trayek setiap 6 bulan sekali. Seharusnya kami punya hak untuk melarang bentor itu mengangkut penumpang di area kami,” tandasnya. Senada disampaikan Joni (45), salah satu sopir Angdes asal Desa Condong Kecamatan Gading. Dirinya mengaku sehari-harinya bekerja terkadang tidak kebagian untung, karena pelanggannya banyak yang beralih naik bentor . “Biasanya saya setor kejuragan Rp.50 ribu, sekarang hanya bisa setor Rp. 30-35 ribu. Itu pun masih buat uang bensin. Terkadang hanya cukup untuk uang setoran dan bensin saja, saya tidak kebagian premi,” pungkas Joni mengeluh.(fud).

fud/koran madura

MENGELUH. Sopir Angkutan Pedesaan (Angdes) Pajarakan – Bremi mengeluh karena banyaknya becak motor yang beroperasi.

PERTANIAN

Petani Sudah Mulai Menebar Bibit Padi PROBOLINGGO – Musim penghujan, membuat kalangan petani di Kabupaten Probolinggo kini mulai menabur benih padi. Bahkan umurnya sudah berumur satu bulan. Salah seorang petani asal warga Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Sugiono (48) menjelaskan, harga benih

padi berkisar Rp.100 ribu/5 kg. “Harganya itu variasi tergantung jenis dan kulitas benihnya,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/12). Dia menjelaskan, sebelum benih padi itu ditabur, petani terlebih dulu mengolah tanah agar menjadi gembur. Sehingga benih yang akan ditanam nantinya menjadi subur. “Kalau tanah tidak di-

olah dulu, kebanyakan benih banyak yang mati,”terang Sugiono. Selain benih padi milik Sugiono itu ditanam sendiri, sebagian juga dijual kepada petani lainnya. Dengan menabur sebanyak 5 kg benih padi, dirinya bisa menanam padi di sawah seluas 2000 M2. Hal senada juga diakui petani lainnya, Misto (45)

asal warga desa Randupitu, Kecamatan Gending. Di musim penghujan ini harga bibit padi rata-rata Rp.8 ribu satu ikat. Satu ikat itu kurang lebih 150 bibit padi. “Kebutuhan bibit padi tergantung dari luas lahan sawahnya. Kalau saya hanya membutuhkan bibit padi sebanyak 10 ikat saja,” pungkasnya. (fud).

PATUNG KAPTEN INFANTRI AMERTA SOEJOSO

Pemkab Janji Telusuri Jejak Sejarah Pahlawan ugi/koran madura

SEPI. Stan bangunan di sebelah selatan Taman Wahana Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo tampak sepi karena terkesan kurang diminati oleh warga.

KURANG DIMINATI

Stan Pedagang TWSL Sepi PROBOLINGGO - Stan bangunan di sebelah selatan Taman Wahana Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo terkesan kurang diminati oleh warga. Terbukti, hingga saat ini sejumlah bangunan stan yang ada nampak tertutup. Akibatnya, pengunjung enggan untuk datang. "Ada beberapa stan bangunan yang tidak ditempati sampai sekarang," ujar warga setempat, Muhammad Efendi kepada wartawan, Selasa (3/12). Enggannya sejumlah pedagang untuk menempati stan bangunan tersebut, karena kawasan itu dinilai sepi dengan pembeli. Sehingga pedagang memilih untuk menutup stannya. "Pembelinya sepi. Jadi pedagang memilih tutup stan," kata dia. Hal senada juga diakui warga lainnya, Aris. Menurut

dia, jika pedagang tidak menutup stannya, maka pedagang akan terus merugi. Faktornya, karena tempat itu sepi dengan pembeli. "Paling-paling pembelinya hanya pengunjung bunbin saja," katanya. Sedangkan pengunjung bunbin tidak setiap hari selalu ramai dengan pengunjung. Biasanya, bunbin milik Pemkot itu baru ramai dengan pengunjung ketika hari-hari libur saja. "Kalau hari-hari biasa, pengunjung tidak begitu ramai. Sehingga juga berpengaruh terhadap daya beli terhadap stan milik pedagang," tandasnya. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Energi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Probolinggo, Zaenullah, saat dikonfirmasi membantah jika bangunan stan sebelah selatan TWSL itu dinilai kurang diminati

oleh warga. Pasalnya, sepi dan ramainya pembeli di dunia pasar itu sudah menjadi hukum alam. "Itu sudah biasa," kilahnya. Untuk meramaikan stan bangunan tersebut, pemkot akan terus berupaya melakukan terobosan. Salah satunya dengan melakukan rehab stan bangunan yang ada. "Nanti pemkot akan melakukan rehab bangunan yang kurang tertata apik. Sehingga nanti membuat masyarakat bisa tertarik," tandas Zainullah. Selain akan melakukan rehab itu, Diskoperindag akan melakukan terobosan dengan cara mengarahkan berbagai kegiatan yang nantinya akan berpengaruh terhadap pasar. "Terobosan itu akan terus kita lakukan bagaimana kawasan itu bisa menjadi ramai nantinya," pungkas Zaenullah.(ugi).

PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo berjanji akan melakukan penelusuran berbagai sejarah yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Upaya penelusuran sejarah tersebut, dinilai sangat penting untuk dijadikan dokumen. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Arsip pemkab Probolinggo, Dwi Hartono kepada wartawan, Selasa (3/12). "Penelusuran itu sangat penting dilakukan," katanya. Menurut dia, penelusuran sejarah yang ada di Kabupaten Probolinggo itu salah satunya akan dilakukan terhadap Kapten Infantri Amerta Soejoso, seorang pahlawan yang berasal dari Probolinggo. Bahkan, keberadaan makam monumennya berada di perbatasan desa Kalirejo dan desa Dringu, Kecamatan Dringu. Anehnya, patung Kapten Infantri Amerta Soejoso itu juga berada di wilayah Kota Probolinggo. "Makanya itu memerlukan penelusuran untuk mencari fakta kebenarannya," tukas dia. Langkah awal untuk melakukan penelusuran tersebut, Dwi akan menanyakannya kepada pihak keluarganya yang kabarnya berada di desa

Dringu. Dengan menanyakan kepada keturunannya, sejarah yang sesuangguhnya tentang pahlawan Kapten Infantri Amerta Soejoso akan terkuak. Hanya saja, Dwi Hartono tidak menjelaskan kapan upaya penelusuran sejarah tentang Kabupaten Probolinggo itu akan dilakukan. "Ya paling tidak tahun depan akan kita lakukan," katanya.

Dia menjelaskan, penelusuran tentang sejarah yang ada di Kabupaten Probolinggo itu sangat penting dilakukan untuk dijadikan arsip dokumen. Tujuannya, agar sejarah yang ada tidak menghilang begitu saja. "Kalau tidak didokumenkan sejarah- sejarah itu akan hilang," timpal Dwi Hartono. Diketahui sebelumnya, nama lengkap Soejoso adalah

R.Soejoso Koesoemodipoero. Ia lahir pada 6 Mei 1926 di Probolinggo dan gugur pada tahun 6 Juli 1949. Pada saat pemereintahan Bupati Probolinggo, Kol. Pol. H. Soetardjo tahun 1983-1988, makam Soejoso rencananya mau dipindah ke Kraksaan. Namun, pihak keluarganya yang tinggal di daerah Desa Dringu tidak memperbolehkan.(ugi).

ugi/koran madura

MENCARI FAKTA. Patung Kapten Infantri Amerta Soejoso anehnya berada di wilayah Kota Probolinggo.


OPINI

SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN

salam songkem

Jangan Katakan Lagi, “Saya Prihatin...”

Indonesia Berjilbab

I

ndonesia bukan negara islam, namun Indonesia bisa menjadi negara berjilbab. Sebab penduduk negeri ini mayoritas muslim. Setidak-tidaknya apa pun profesinya, apabila dia muslim, tidak seharusnya dijegal untuk menggunakan jilbab. Termasuk juga profesi polisi wanita tidak semestinya dijadikan alasan memasung privasinya mengenakan jilbab, terutama bagi pemeluk agama islam. Kepolisian Negara Republik Indonesia mengimbau kepada para polwan yang akan mengenakan jilbab mengacu pada Polwan di Polda Aceh. Itu sebagai apresiasi atas pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman, pada 19 September lalu, yang memberi lampu hijau atas anggota polwan yang ingin mengenakan jilbab. Namun, baru berapa bulan saja lampu hijau itu sudah nyaris padam, karena Sutarman tiba-tiba menginstruksikan penundaan penggunaan jilbab bagi polwan. Ada kebijakan tarik ulur dalam masalah penggunaan jilbab bagi polisi wanita. Perbedaan pendapat dalam suatu kebijakan pasti selalu ada, namun tidak seharusnya perbedaan pandangan itu menyurutkan langkah menuju kebenaran. Menjadikan alasan jilbab sebagai pengganggu tugas polwan di lapangan, hanyalah argumentasi yang dicari-cari. Sebab senyatanya jilbab tidak pernah menjadi pengganggu, malah justeru membuat polwan makin berwibawa dan anggun ketika mengenakan jilbab. Sebab suatu institusi, memang sewajarnya polwan memiliki seragam kesatuan, mulai sepatu hingga jilbab. Namun warna-warni jilbab yang dijadikan alasan Sutarman untuk menunda penerapan jilbab bagi polwan bukanlah langkah yang tepat, karena penundaan itu hakikatnya serupa dengan pelarangan berjilbab bagi polwan, itu juga merupakan kebijakan yang terlalu masuk pada urusan privasi seorang polwan. Seharusnya, Kapolri membiarkan polwan yang ingin berjilbab tetap mengenakan jilbabnya meskpun berwarna-warni, kecuali Peraturan Kapolri (Perkap) telah terbentuk. Apabila seragam jilbab bagi polwan telah ditentukan dalam Perkap, maka tak ada alasan lagi bagi polwan untuk menggunakan jilbab yang berwarna-warni. Sebab polwan telah memiliki seragam jilbab polwan, bagi yang ingin mengenakannya. Karena itulah moratorium jilbab tidak tepat, sehingga perlu dicabut. Jenderal Sutarman sebagai Kapolri lebih baik mencabut pernyataannya yang menunda penggunaan jilbab bagi polwan, karena itu akan berpotensi menimbulkan kegaduhan. Sutarman jangan kehilangan nyali hanya karena tidak sejalan dengan Wakapolri Komjen Pol Oegroseno, dalam penggunaan jilbab bagi para polwan. Jurang perbedaan antara Kapolri dan Wakapolri tidak baik dipertajam, karena perselisihan tidak mendatangkan solusi yang tepat. Kapolri dan Wakapolri hendaknya tampil sejalan membawa polwan berjilbab sehingga lebih disegani dan terhormat. (*)

H

Salam damai, semoga Tuhan memberkatimu Bapak Presiden. Senang sekali mendengar kabar hari ini (4/12) Bapak bertandang ke Madura. Semoga kedatangan Bapak berguna dan memberi manfaat.

S

etidaknya Bapak bisa bertemu dengan masyarakat yang dulu memilih atau tidak memilih Bapak saat pemilihan presiden. Tetapi dua hal yang berbeda itu juga warga Indonesia yang perlu mendapat perhatian dari kepala negara. Mudah-mudahan pula Bapak tidak hanya sekedar datang, bertemu warga, lalu pulang. Sebab kalau hanya ini saja yang Bapak lakukan, semua orang bisa melakukannya dan maaf, tidak perlu menjadi presiden jika hanya ingin melakukan itu (datang, bertatap, dan pulang). Bapak Presiden, Madura ini sudah terlalu tua untuk terus-menerus seperti ini. Kendaraan banyak di jalan sempit. Jika Bapak datang melalui jalan darat dan tanpa kawalan, Bapak akan merasakan betapa susahnya menjadi warga negara yang sulit sekali sampai di tempat tujuan. Andaipun Bapak menempuh jalan darat dari Surabaya ke Madura, Bapak merasa tak ada jalan yang sempit di Madura.

ari ini, Presiden RI SBY dijadwalkan melawat ke Madura. Diagendakan orang nomor satu di Indonesia itu akan bertandang ke Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Tidak jelas apa kepentingannya. Akan tetapi, yang sudah jelas, empat kabupaten di Madura, yang akan dikunjungi Presiden sudah dipastikan menguras uang rakyat melalui APBD, jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Di Pamekasan misalnya, kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Taufikurrahman, pemerintah setempat sudah menyiapkan dana yang tidak sedikit, diperkirakan mencapai Rp 0,5 miliar (Koran Madura, 3/12). Bila diestimasi sama, empat kabupaten di Madura masing-masing mengeluarkan dana setengah miliar rupiah, maka yang terkumpul Rp 2 miliar telah terkuras hanya untuk menyambut kedatangan seorang SBY bersama rombongan presiden tersebut. Mengeluarkan dana sebesar itu tentu tidak menjadi persoalan apabila sebanding dengan hasil yang diperoleh Madura dari kunjungan presiden tersebut. Permasalahan yang dikhawatirkan kemudian, jangan-jangan kunjungan kerja presiden ke Madura tidak membawa keberuntungan bagi Madura dan warganya. Kalau pun membawa keberuntungan, tidak sebanding dengan nilai rupiah yang dikeluarkan. Jangan sampai pemerintah kabupaten yang ada di Madura menghambur-hamburkan uang rakyat hanya untuk suatu kunker kenegaraan yang mendatangkan manfaat bag presiden dan rombongannya, namun tidak memberi manfaat bagi rakyat Madura. Lawatan presiden ke Madura memang diharapkan membawa angin segar, terutama kemajuan Madura dan peningkatan kesejahteraan penduduk keempat kabupaten yang ada di Madura. Salah satunya tentang dana bagi hasil (DBH) migas, yang selama ini dirasa tidak menambah pundi-pundi PAD empat kabupaten di Madura. Sebab dana participating interest migas hanya 10 persen yang mengalir ke daerah, sedangkan selebihnya dikuras pengelolanya. Selain masalah migas, juga masalah sulitnya lapangan kerja di Madura, terutama rekrutmen CPNS yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan sarjana yang berasal dari warga Madura. Setiap tahunnya, pendidikan tinggi di Madura hanya mampu mencetak kader pengangguran, karena jumlah output pendidikan tidak diimbangi dengan tersedianya lapangan kerja. Sehingga pendidikan tak berpengaruh signifikan terhadap pengentasan kemiskinan dan ketenagakerjaan. Permasalahan krusial universal itu diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat melalui kedatangan presiden ke Madura. Apabila permasalahan mendasar tersebut tidak mendapat jawaban pasti dari presiden, kiranya merugilah Madura menghamburkan dana miliaran rupiah hanya untuk kegiatan menyambut presiden yang tidak membawa manfaat signifikan. (*)

Jalan selalu mulus untuk Bapak dan di kiri kanan jalan berkibar warna-warni bendera khususnya bendera merahputih dan bendera partai politik. Menjelang kedatangan Bapak ke Madura, bendera Partai Demokrat berkibar secara tergesa-gesa biar Bapak menyaksikan, selaku pe(ter)tinggi Demokrat. Sebagai warga NKRI yang tinggal di Madura, saya ingin dalam kunjungannya kali ini Presiden tidak sekali pun mengatakan, “Saya prihatin...”. Sudah terlalu sering warga mendengar kata-kata itu Bapak. Sebagai Presiden saya mendambakan punya Presiden yang lebih banyak memiliki kosa kata dan mengatakan keprihatinan dengan kalimat yang lain, atau lebih baik dengan perbuatan yang lebih konkret. Bapak Presiden yang baik, beberapa hari sebelum Bapak berkunjung ke Madura, terus terang banya yang sibuk. Di setiap pertigaan jalan, polisi dan tentara berjaga-jaga. Birokrat juga tak kalah sibuk berhias diri dan menghias lingkungan sekitar, gara-gara Presiden mau berkunjung ke Madura. Selain itu, sesekali helikopter terbang rendah menderukan bunyi yang menggelegar. Jalan-jalan diperbaiki dan semua yang tidak baik dibuat (seakan-akan) baik. Situasi yang dibuat sedemikian rupa ini karena menghormati Bapak Presiden. Saya warga negara minta tolong kepada Presiden agar situasi yang dibuat baik itu jangan hanya saat Presiden hendak berkunjung. Kebaikan itu tolong dijelaskan seperti Romo Mangunwijaya menerangkan agar kebaikan dijadikan religiusitas hari-hari. Ada atau tidak adanya kunjungan Presiden, aparatur wajib berbuat baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya. Mohon disampaikan bahwa bendera merah putih yang kalah besar dibanding bendera partai politik itu dkibarkan biar ada kesadaran sebagai warga negara bukan keterpaksaan membeli bendera karena Presiden akan hadir. Sampaikan juga bahwa Presiden itu

Bapak Presiden yang Terhormat, saya termasuk orang yang tidak terima apabila ada yang mengatakan Presiden tidak kreatif, lamban, dan ragu-ragu, meski mungkin kenyataannya seperti itu. Presiden hanya satu orang dan dituntut menyelesaikan masalah bangsa yang kadang-kadang untuk menyelesaikannya tidak perlu kehadiran Presiden.

sebenarnya bukan siapa-siapa apabila memiliki rakyat yang tidak sadar terhadap nasionalisme berbangsa. Bapak Presiden yang Terhormat, saya termasuk orang yang tidak terima apabila ada yang mengatakan Presiden tidak kreatif, lamban, dan ragu-ragu, meski mungkin kenyataannya seperti itu. Presiden hanya satu orang dan dituntut menyelesaikan masalah bangsa yang kadang-kadang untuk menyelesaikannya tidak perlu kehadiran Presiden. Saya menyadari tugas Presiden sangat berat dan beratnya tugas ini tidak dijadikan sebagai alasan bagi Presiden untuk tidak berbuat apa-apa. Untungnya, Bapak Presiden telah berbuat banyak untuk memajukan bangsa meski pada sebagian dari yang banyak itu terdapat lebih banyak pekerjaan yang belum tuntas untuk kesejahteraan bangsa dan saya mengerti itu. Saya juga memaklumi karena masa jabatan presiden terbatas. Saya juga menyampaikan salam

dari anak saya karena kehadiran Presiden menyebabkan sekolah libur. Anak saya senang sekolah libur bukan berarti ia tidak gemar belajar. Anak saya minta tetapi jangan dikabulkan ya Bapak Presiden. Ia minta agar Presiden sering-sering saja datang ke Madura biar sekolah libur. Anak saya termasuk anak-anak tetangga senang libur karena sekolah sudah tidak menyenangkan. Di sekolah mereka mendengar obrolan guru-gurunya yang mulai tidak kekeh pada pelajaran. Saat istirahat, guru-guru lebih sering membicarakan soal sertifikasi kapan cair dan akan dibelikan apa saja. Tetapi jujur Bapak Presiden, apakah benar bahwa tunjangan sertifikasi itu didapat dengan cara ngutang? Sebelum masa jabatan Bapak Presiden, agaknya perlu ditinjau kembali kebijakan yang tidak populer bahkan tidak sinergis dengan pembangunan bangsa depan yang lebih bermartabat. Misalnya tunjangan sertifikasi apakah tidak sebaiknya diberikan kepada guru swasta yang sejauh ini tidak mendapat perhatian lebih dari pemerintah sebagaimana PNS? Saya kira Presiden juga tahu bahwa pada sebagian besar tunjangan sertifikasi tidak diimbangi dengan kompetensi. Ini baru sertifikasi Bapak. Lebih dari itu, soal bangsa secara umum agar kekayaannya tidak dijual dan negara ini tidak selalu bergantung. Bila semua dijual dan kekayaan alam tergerus di tengah warga yang abai pada nasionalisme, di mana lagi kedaulatan itu? Mohon sekali lagi agar Presiden ketika hadir di Madura tidak mengatakan kembali, “Saya Prihatin.” Demikianlah Bapak Presiden, saya bukan siapa-siapa kecuali warga NKRI. Mohon maaf untuk semua yang tak dikehendaki. Semoga Bapak Presiden selalu sehat, menyehatkan, tetap saling mendukung dan mendoakan untuk kebaikan bangsa masa depan. Amien. (*) *Warga Pesisir, tinggal di Madura

Selamat Datang Pak SBY!

Menguras APBD

A

7

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

Kehadiran Pak SBY di pulau garam menjadi momentum yang sangat berharga masyarakat Madura, mengingat perkembangan pulau Madura saat ini pasca operasinya jembatan Suramadu semakin signifikan, khususya dalam sektor ekonomi.

S

ecara ekonomi Madura sangat berpotensi untuk dijadikan lahan industrialisasi dan perdagangan nasional. Misalnya dalam sektor pariwisata, saat ini di Sumenep mempuyai Pantai Lombang dan Slopeng, dan cagar budaya Asta Tinggi. Kemudian dalam pembangunan infrastrukturinfrastruktur lainnya adalah Bandara Tronojoyo, Pelabuhan Tanjung Bulu Pandang di Bangkalan dan revitalisasi Waduk Nipah sebagai penyedia air dan

pembangkit listrik. Hal ini semua yang menyebabkan Pak SBY tertarik menjadikan Madura sebagai kawasan ekonomi khusus. “Saya tertarik untuk menjadikan Madura sebagai kawasan ekonomi khusus seperti yang disampaikan adikadik mahasiswa BEM se-Jawa Timur” Pernyataan ini disampaikan pada saat sambutan dalam acara peluncuran Kredit Usaha Rakyat untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Surabaya. Namun disisi Sumber Daya Manusia (SDM) Madura masih tergolong memperihatinkan, kasus-kasus amoral seperti carok masih mengakar dalam jati diri orang Madura. Begitu pula dengan kasun Syiah dan Sunni di Sampang yang saat ini masih belum terselesaikan. Sehingga menjadi agenda penting kehadiran Pak SBY ke Madura untuk turut berdialog langsung bersama pemerintah daerah, para tokoh agama dan masyarakat di Sampang. Membangun Harmoni Kehadiran langsung Pak SBY di tengah-tengah konflik Syiah dan Sunni di Sampang merupakan langkah nyata bahwa Pak SBY terus membangun harmoni dalam upaya konsolidasi demokrasi di Indonesia. Seperti dalam pernyataanya. “Indonesia akan terus bekerja keras, dan insya Allah suatu saat akan menjadi model bahwa tidak ada konflik antara Islam, demokrasi, dan modernitas. Tapi ini tidak taken for granted”. Pada bulan Juli lalu Pak SBY sudah

membentuk tim rekonsiliasi untuk bisa mendamaikan warga Syiah dan Sunni. Tetapi langkah tersebut bukan melahirkan solusi, melainkan melahirkan agenda kepentingan politik untuk kepentingan pesta demokrasi 2014 mendatang. Zuhairi Misrawi intelektual muda NU menilai bahwa pemerintah daerah akan sulit bersikap netral, mengingat mereka berasal dari partai politik tertentu yang memiliki perhitungan-perhitungan politis. Jadi, bila membela warga Syiah maka partai dari pejabat publik yang ada di Sampang ditakutkan akan kehilangan pemilih kelompok Muslim Sunni. Tidak akan pernah menemukan solusi yang solutif, Jika kepentingan politik tetap menjadi agenda pemerintah dalam penyelesaikan konflik Syiah dan Sunni. Tatapi semoga dengan hadirnya Pak SBY dan berdialog langsung dengan para tokoh, pemerintah dan masyarakat di Sampang akan mengakhiri konflik dan dapat menjalankan aktivitas keyakinannya masing-masing. Memotret Masa Depan Madura Ada tiga harapan besar penulis dalam memotret masa depan Madura. Pertama, urgensi menanamkan pendidikan kewarganegaraan, meskipun sistem pendidikan di Madura mayoritas berbasis pendidikan pesantren, tetapi pelajaran seperti kewarganegaran masih belum tertanam oleh masyarakat Madura. Sehingga sikap toleransi dan mematuhi hukum UUD sulit terimplementasikan dalam ke-

hidupan berbangsa dan Negara, seperti dalam kasus carok dan SyiahSunni. Kedua, pembangunan ekonomi kerakyatan, seperti disinggung di atas potensi Madura dalam pembangunan ekonomi khusus akan memberikan dampak dalam proses industrialisasi Madura. Menurut Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E, ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh rakyat. Termasuk dalam Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Seperti yang ada di Pamekasan namanya kampung Batik berhasil masuk dalam rekor MURI karena berhasil membuat kain batik tulis hingga mencapai 1.530 meter. Ketiga, pelestarian budaya Madura, Madura memiliki beraneka ragam budaya. Seperti kerapan sapi, tambang macapat, saronen, tari duplang dan lain-lainnya. Dinamika arus globalisasi memberikan dampak kepunahan terhadap budaya-budaya local. Pemuda sekarang lebih suka belajar Tari Korea dibandingkan Tari Duplang. Padahal seperti yang dikutip dalam Koran M adura (20/02/2013). Budaya Kerapan Sapi akan difilmkan oleh TV MCM di Prancis. Untuk itu, artikulasi kehadiran Pak SBY di Madura dapat menjawab probelematika di atas dan menjadi value terhadap proses pembangunan masa depan Madura. *Mahasiswa UIN Jakarta asal Lenteng Sumenep Madura

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OL AHRAGA

88

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

RABU 4 DESEMBER 2013

Napoli Taklukkan Lazio

GONZALO HIGUAIN

menjadi bintang kemenangan Napoli atas tuan rumah Lazio. Pemain berjuluk El Pipita ini mencetak dua gol

Fiorentina Menang Tipis di Artemio Franchi ROMA - Pada laga yang berlangsung Selasa (3/12) dini hari WIB, Napoli menang telak 4-2 atas tuan rumah Lazio di Stadion Olimpico, Roma. Kemenangan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka usai kalah dua kali secara beruntun pada pekan lalu. Di Serie A mereka kalah 0-1 dari Parma dan di Liga Champions mereka disikat 3-1 oleh Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. Dengan tambahan tiga poin, pasukan Rafael Benitez itu kembali ke jalur juara bersaing bersama Juventus dan AS Roma. Napoli kini bertengger di posisi ketiga klasemen dengan raihan 31 poin atau terpaut tiga angka atas AS Roma yang berada setingkat di atasnya. Sedangkan, Lazio turun ke urutan kesembilan dengan koleksi 17 poin. Pada laga tersebut, Gonzalo Higuain menjadi bintang usai mencetak dua golnya pada menit ke-24 dan 72. Sementara, dua gol sisanya dilesakan Goran Pandev di menit 50 dan Jose Callejon pada menit akhir pertandingan. Striker yang didatangkan dari Real Madrid itu menunjukan kelasnya dengan membawa timnya unggul lebih dulu ketika laga memasuki m e n i t ke-24. Gokhan Inler menguasai

bola di area berbahaya dan memberikan umpan kepada Higuain yang mengecoh bek Lazio Michael Ciani sebelum melepaskan tembakan ke gawang Federico Marchetti. Namun, Lazio menyamakan kedudukan tidak lama kemudian. Hanya selang dua menit, Napoli kecolongan lewat gol bunuh diri Valon Behrami. Berniat menghalau crossing Antonio Candreva, gelandang asal Swiss malah membelokan bola ke gawang sendiri. Napoli kembali menunjukan dominasinya di interval kedua. Laga berjalan baru enam menit, Pandev kembali membawa tim tamu unggul. Berawal dari tendangan bebas Lorenzo Insigne yang menyebabkan kemelut di mulut gawang. Pandev berhasil memanfaatkan momen itu dengan melesakan tembakan terukurnya. Napoli semakin menjauh pada menit ke-72 dan lagi-lagi atas nama Higuain. Lorik Cana gagal mengantisipasi umpan jauh Pandev dan sang bomber berhasil merebut bola untuk kemudian mengonversinya menjadi gol. Harapan bagi Lazio menyamakan kedudukan tercipta ketika pemain pengganti berusia 18 tahun Keita mengejutkan pertahanan Napoli dengan aksi solo run dan tanpa ragu melepaskan tendangan yang tidak mampu dijangkau kiper

Napoli Pepe Reina. Akan tetapi, alih-alih menyamakan kedudukan, Napoli justru menambah gol sekaligus mengunci kemenangan ketika Callejon tanpa kesalahan menaklukkan Marchetti usai memaksimalkan umpan Mertens. “Ini merupakan kemenangan yang penting bagi kami. Saya mencetak gol dan membantu tim memenangkan laga. Dan masih banyak waktu hingga akhir musim nanti. Sejauh ini kami telah melakukannya dengan sangat baik dan kami harus terus berkembang,” ucap Higuain mengenai kemenangan timnya itu. Di laga lain, Fiorentina mengamankan tiga angka saat menjamu Hellas Verona. Berlaga di Artemio Franchi, “La Viola” meraih kemenangan tipis dengan skor 4-3 atas tamunya. Dua gol Borja Valero pada menit ke-5 dan 14, dan satu gol masing-masing dari Juan Vargas (43’) dan eksekusi penalti Giuseppe Rossi (54’) memastikan kemenangan Fiorentina. Sedangkan, gol yang dicetak oleh Romulo (6’), Juan Iturbe (13’) dan Jorginho (72’) untuk Verona seakan menjadi sia-sia. “Verona merupakan tim yang bagus dan kami harus lebih tajam lagi, terutama ketika kami unggul dua gol. Ketika kami unggul 4-2, kami punya lima atau enam peluang. Kami harus meningkatkan aspek itu tapi saya senang dengan tempat keempat ini,” kata arsitek Fiorentina Vicenzo Montella. (espn/aji)

STATISTIK LAZIO 2 1 21 1 32 22 23

Gol Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

Penguasaan Bola

79%

53%

Umpan Sukses

NAPOLI 4 4 13 3 31 7 35

Gol Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

Penguasaan Bola

68%

47%

Umpan Sukses MAN OF THE MATCH GONZALO HIGUAIN Akurasi umpan 83% Sentuhan 37 Pelanggaran 1 Tembakan 4 Jumlah gol 2 Dribel 2 Tekel 2

Toure: Nasri Sangat Fantastis

Pellegrini Tidak Akan Jual Dzeko

MANCHESTER - Gelandang Manchester City Yaya Toure memuji rekannya asal Prancis Samir Nasir. Menurut pemain internasional Pantai Gading itu, Nasri sedang melewati musim yang luar bisa. Pasalnya, dia bukan hanya menjadi pengatur serangan City tetapi juga aktif mencetak gol. Hal ini tidak terlepas dari peran pelatih Manuel Pellegrini yang membebaskannya beroperasi di seluruh sisi lapangan dalam skema menyerang klub dari Eastland itu. Musim lalu, dia tidak bisa memainkan peran seperti sekarang karena dikekang oleh Roberto Mancini. Gara-gara ini, Nasri pun mengkritik taktik yang diterapkan pelatih asal Italia tersebut yang kini melatih Galatasaray. Berkat kebebasan yang diberikan Pellegrini, Nasri bisa mencetak tiga gol dalam dua laga terakhir City, termasuk saat mereka menang 3-0 atas Swansea City akhir pekan lalu di Etihad Stadium. “Saya kira, kami sedikit kehilangan David Silva, tetapi Nasri tampil memukau. Dia seorang pemain yang sulit dipercaya,” kata Toure yang bertanggung jawab sebagai kapten tim. Dia melanjutkan, “Bila memperhatikan permainannya sebelum di Arsenal, sekarang dia kembali memiliki kebebasan. Pellegrini membolehkan pemain-pemain seperti dia ikut menyerang dan ternyata dia senang dengan tugas itu. Hasilnya pun sangat fantastis untuk klub.” “Ketika dia datang pertama kali ke City, musim pertamanya sangat sulit. Tetapi ini bisa dimaklumi karena tahun pertama adalah masa-masa penyesuaian dengan taktik pelatih dan dia harus berjuang keras untuk menyesuaikan diri dengan taktik baru pelatih. Pada dasarnya dia adalah seorang

MANCHESTER - Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini menegaskan bahwa dia tidak akan menjual Edin Dzeko pada jendela transfer musim dingin bulan depan. Gosip Dzeko akan segera hengkang dari Etihad muncul karena pemain internasional Bosnia-Herzegovina itu lebih banyak duduk di bangku cadangan. Dia tersingkir oleh makin padunya duet Alvaro Negredo dan Sergio Aguero. Kedua pemain ini menjadi duet paling menakutkan di Inggris saat ini. Meski baru tampil sebagai starter pada tujuh pertandingan, pemain 27 tahun itu sukses mencetak tujuh gol bagi City di semua kompetisi. Dan, Pellegrini enggan kehilangan pemain seproduktif Dzeko. “Tidak, penjualan Dzeko bukan sebuah isu. Saya masih menaruh kepercayaan terhadap dia sebelum musim ini dimulai dan hingga sekarang saya masih mempercayainya. Sangat penting bagi klub ini memiliki skuat yang bagus karena kami mengikuti begitu banyak pertandingan hingga April nanti. Bila ingin meraih trofi, kami harus memiliki pemain-pemain berkualitas,” papar mantan pelatih Malaga itu. Dia melanjutkan, “Sekarang dia mungkin tidak bermain sebanyak yang dia inginkan, tetapi dia tetap menjadi bagian penting dari tim ini.” Sementara itu dari Italia dilaporkan, gelandang Juventus Andrea Pirlo akan absen enam pekan akibat ced-

penyerang dan ketika pemain seperti ini disuruh bertahan maka mereka kesulitan. Sekarang ketika dia dikembalikan ke habitatnya, hasilnya luar biasa,” ucap Toure. Toure mengagumi Nasri bukan hanya di lapangan tetapi juga di luar lapangan. “Dia seorang pria yang tenang dan menarik. Kalau Anda dekat dengan dia, pasti Anda akan menyukainya karena di seseorang yang fantastis dan selalu tersenyum. Dia orang yang baik dan saya sangat senang dengan dia baik di luar lapangan maupun saat bermain bersama,” tutupnya. (espn/aji)

RAPOR PENAMPILAN 2013

Premier League, Liga Champions)

Penampilan (subs.) Gol Asis Kartu Kuning Tendangan per Laga Akurasi Umpan Man of The Match

13 (5) 5 6 2 1 90.3% 2

RATING PENAMPILAN

KARAKTERISTIK BERMAIN + KEKUATAN Sangat Kuat Umpan Sangat Kuat Umpan Kunci Penguasaan bola Sangat Kuat Kuat Dribel Kuat Umpan Silang Kuat Set-Piece - KELEMAHAN Konribusi Bertahan

Lemah

POSISI BERMAIN

era otot ligamen di lutut kanannya. Pemain Tim Nasional Italia berusia 34 tahun ini mengalami cedera saat Juventus menang tipis 1-0 atas Udinese akhir pekan lalu. Mantan bintang AC Milan ini hanya merumput selama 13 menit pada laga tersebut sebelum ditarik keluar dan digantikan Paul Pogba. Tes medis yang dilakukan di Turin pada Senin (2/12) menunjukkan bahwa pemain ini mengalami cedera pada otot ligamen lutut kirinya. Menurut pernyataan resmi klub, Pirlo kemungkinan bisa absen selama lebih dari 40 hari. Saat ini Juventus memimpin klasemen sementara Liga Serie A Italia, unggul tiga poin dari AS

Roma di tempat kedua. Pirlo akan absen saat Juventus melawan Bologna, Sassuolo, dan Atalanta di Liga Serie A sebelum memasuki jeda musim dingin untuk Natal dan Tahun Baru. Pirlo juga akan absen saat Juventus berjuang lolos ke babak 16 besar Liga Champions melawan Galatasaray di Istambul pekan depan pada laga terakhir Grup B. Pirlo bergabung dengan Juventus pada 2011 dari AC Milan dengan status bebas transer. Pada musim pertamanya di Juventus Arena, pemain ini langsung memmpersembahkan gelar juara Liga Serie A dua kali berturut-turut. (sky sports/espn/aji)

EDIN DZEKO

masih dipercaya oleh pelatih Manchester City Manuel Pellegrini

Ronaldinho Masih Berharap Masuk Timnas Brasil SAO PAULO - Mantan pemain terbaik dunia dua kali Ronaldinho masih berharap dipanggil oleh pelatih Tim Nasional (Timnas) Brasil Luiz Felipe Scolari masuk ke skuat Brasil pada Piala Dunia tahun depan. Mantan penyerang AC Milan ini juga sempat dipanggil membela Brasil pada awal tahun ini, tetapi kemudian tersingkir, termasuk pada Piala Konfederasi Juni 2013 lalu. Saat ini, Ronaldinho sedang berjuang pulih dari cedera yang dialaminya pada September lalu dan tidak bisa membela klubnya Atletico Mineiro. Meski dilanda cedera dia masih optimisitis bahwa dia akan dipanggil kembali oleh Scolari masuk skuatnya. “Semuanya bisa terjadi. Saya in-

gin kembali ke penampilan terbaik saya sebelum dilanda cedera. Tujuan saya adalah bugar secara fisik agar bisa bermain sama seperti sebelum saya dilanda cedera. Saya selalu bekerja keras untuk pulih. Bila ada peluang untuk bermain di Piala Dunia, saya akan siap dan saya akan tampil dengan permainan terbaik saya. Tujuan saya adalah selalu berada pada penampilan terbaik,” ujar mantan bintang Barcelona itu. Mantan pemain terbaik Barcelona itu melanjutkan, “Akan sangat luar biasa bisa kembali bergabung dengan skuat Scolari. Saya dan Scolari sudah menjuarai banyak hal dan kami punya hubungan yang baik. Dia seorang yang sangat langsung dan selalu terbuka dengan saya. Saya tahu masih ada kesem-

patan bagi mereka yang bermain bagus. Memang kelihatannya dia sudah memiliki kekuatan inti, tetapi siapa saya yang berada dalam penampilan terbagus menjelang Piala Dunia, dia akan dibawa.” Sementara itu, Direktur Teknik Timnas Brasil Carlos Alberto Parreira menilai, Ricardo Kaka masih memiliki peluang untuk masuk Seleccao pada Piala Dunia tahun depan. Pasalnya, Kaka kembali menemukan penampilan terbaiknya bersama klub lamanya AC Milan. Sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2013 lalu, Kaka tampil cemerlang dan mulai rutin mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir di Serie A Italia dan Liga Champions. Paling anyar, dia ikut mencetak gol ke ga-

wang Catania untuk mengantar kemenangan Milan pada akhir pekan lalu. Pertengahan pekan lalu dia juga mencetak satu gol ke gawang Celtic di Liga Champions. Di Serie A dia sudah mencetak tiga gol dari delapan pertandingan. “Saya kira, yang sangat melukai Kaka adalah bahwa dia tidak bermain dalam waktu yang terlalu panjang. Selama tiga musim dia tidak memiliki waktu bermain yang cukup karena tidak memiliki peluang. Tetapi sesungguhnya, kami sangat menyukai dia. Kami terus memantaunya dan dia masih memiliki peluang. Pengumuman final skuat Brasil untuk Piala Dunia baru diumumkan pada Mei 2014,” kata mantan pelatih Timnas Brasil itu. (sky sports/aji)


Taneyan Lanjang RABU 4 DESEMBER 2013 NO.0253 | TAHUN II

RABU

4 DESEMBER 2013

1 9

AKSI PMII

SBY Gagal Atasi Kemiskinan PAMEKASAN - Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se- Madura akan menggelar unjuk rasa di empat kabupaten yang akan dikunjungi Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yaitu Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan di Kabupaten Bangkalan. Aksi ini rencananya akan digelar selama tiga hari terhitung mulai tanggal 4 sampai tanggal 6 Desember 2013. Ketua PC PMII Pamekasan, Ahmad Sidiq mengatakan aksi akan dilaksanakan seluruh pengurus cabang di Madura untuk menyambut kedatangan SBY. Masing-masing cabang PMII akan didukung oleh pengurus cabang lainnya di Madura. Sesuai kesepakatan pengurus dan kader PMII se-Madura, aksi demo pertama kali akan digelar di Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, sesuai agenda kunjungan SBY. Dijelaskan kesepakatan menggelar unjukrasa ini diputuskan setelah PC PMII seMadura menilai masa pemerintahan SBY masih menyisakan banyak persoalan yang belum ditangani secara tuntas. Diantaranya adalah persoalan kemiskinan yang belum terselesaikan, supremasi hukum, dan persoalan korupsi yang belakangan semakin marak mewarnai pemberitaan media massa. Menurut Sidiq, kemiskinan di Indonesia masih banyak ditemukan, termasuk salah satunya di Madura. Sedangkan upaya pemerintah dalam memberantas kemiskinan itu masih belum bisa dirasakan masyarakat. Bahkan, program pemerintah untuk memberantas kemiskinan, masih dikalahkan dengan program jalan-jalan pejabat dan anggota DPR ke luar negeri. Bahkan program untuk kemiskinan juga dikorupsi. Oleh karenanya, PC PMII se-Madura bersepakat menggelar unjukrasa, sebagai bentuk protes sekaligus penyampaian aspirasi bahwa SBY harus menuntaskan segala persoalan bangsa yang terjadi saat ini. Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Armed Mawardi menyatakan akan memberi pengamanan sesuai prosedur tetap (Protap), yang dikeluarkan oleh Kodam V Brawijaya. Ia berharap aksi PC PMII se-Madura bisa berjalan dengan tertib dan aman, serta tidak mengganggu agenda kunjungan presiden. (uzi/rah)

Hellyah

Mahasiswi

Jadi Perempuan Cerdas

B

ukan perempuan karir, tetapi perempuan cerdas. Sebab tak sedikit perempuan kadang lebih memilih karir daripada cerdas. Seolah menjadi perempuan karir menjadi dambaan semua perempuan, sehingga tak masalah ia harus rela melepas identitasnya sebagai 'pribadi', hanya demi karir, bahkan tak pernah risua ia menjadi orang lain. Padahal menjadi diri sendiri justru lebih baik daripada harus tampil menjadi orang lain. Hellyah, Perempuan kelahiran Sumenep, 22 Agustus 1993 asal Lenteng. Mahasiswi semester V jurusan Syariah Muamalah di Instik Annuqayah itu lebih memilih menjadi perempuan cerdas, bukan perempuan karir. Kini, diusianya yang relatif muda, ia hendak menjadi perempuan cerdas, kreatif dan menjadi diri sendiri. Alumnus MA Al-Amien Jambu Lenteng yang jago berwacana dan menulis memang tak berlebihan dalam berpenampilan, baginya, daripada harus mengeluarkan banyak uang demi menghiasi diri dengan berbagai macam kosmitik, lebih baik diapakai untuk beli buku dan barang-barang yang lebih bermanfaat. Maka tak salah, perempuan ia disebut kutu buku oleh teman-temannya di Ponpes Annuqayah. Sehinngga dari proses mengembara lewat buku beberapa tulisannya dimua berbagai media, baik di buletin, majalah hingga di tabloid. Tidak hanya itu, pada tahun 2011 silam, ia dinobatkan sebagai juara 3 lomba debat se-Madura yang dilaksanakan oleh PMII STAIN Pemekasan. Selain itu, jago berwacana dalam berbagai forum pun ia manfaatkan dengan baik. Dalam lomba orasi se-Sumenep yang dilaksanakan oleh PMII Sumenep itu, ia di nobatkan sebagai juara 2. (Sym)

m. kamil akhyari/koran madura

DEMI PRESIDEN. Petugas memperbaiki Jalan Raya Sumenep-Pamekasan di Kecamatan Saronggi, Selasa (3/12). Jalan tersebut ditambal sulam menjelang kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Madura selama tiga hari, sejak hari ini. Dari 1500 kilometer jalan di Kabupaten Sumenep, 321 kilometer rusak ringan dan 500 kilometer kondisinya rusak berat, namun sebagian sudah diperbaiki.

KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN

Berapa Anggaran untuk SBY? SAMPANG - Bidang Anggaran Dinas Dispendaloka Kabupaten Sampang mengaku belum mengetahui besaran anggaran kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kota Bahari, Rabu (3/12). Pimpinannya mengaku belum mengajukan anggaran yang dibutuhkan. Kepala Dinas Pendapatan Keuangan Pengelolaan dan Aset melalui Bagian Bendahara Umum Daerah (BUD) Sumarno mengatakan, dirinya belum mengetahui anggaran yang dibutuhkan berapa, meskipun sebenarnya sudah ada anggaran untuk tamu-tamu yang datang. "Kami tidak tahu terhadap jumlah anggaran yang dipersiapkan untuk kedatangan Presidan, karena kami masih belum menerima infrmasi dari pimpinan. Dan tidak tahu lagi kalau yang menangani anggaran tersebut ditangani oleh pimpinan sendiri atau dipasrahkan ke SKPD yang lain, karena yang jelas sampai hari ini belum ada" ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/12). Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas menyesali terhadap biaya kunjungan Presiden yang terkesan ditutup-tutupi, karena kabupaten sudah menetapkan anggaran penyambutan kedatangan orang nomor satu di republik ini. "Dari empat kabupaten yang ada di pulau Madura hanya Kabupaten Sampang yang terkesan menyembunyikan biaya kunjungan Presiden SBY. Selain itu, yang kami sesali penggunaan biaya dengan menggunakan uang rakyat. Kami menilai kunjungan Presiden sebagai pencitraan diri saja," ucapnya. Secara terpisah, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sampang, Zaifullah, mengungkapkan, sebagai warga negara Indonesia merasa bangga atas kedatangan Presiden selama kedatangannya membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada masyarakat Madura. Namun kalau kedatangan SBY hanya menguras APBD, mereka menyesali kunjungan tersebut. Menurutnya, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan oleh pimpinan bangsa. Salah satunya seperti potensi garam yang berada di wilayah Madura. Selain itu, belum selesainya kasus Syi’ah dan maraknya pasar modern yang justru merugikan masyarakat kecil. “Kalau kunjungan Presiden dapat membawa perubahan pada masyarakat Madura, kami sebagai warga negara justru bangga kepada Presiden. Akan tetapi

kalau kedatanganya tidak bisa membawa perubahan, kami justru menyesali kedatangan beliau,” ujarnya. Jangan Berlebihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep mewantiwanti pemerintah kabupaten setempat tidak menghambur-hamburkan anggaran dan penyambutan Presiden tidak berlebihan. Pasalnya, anggaran yang digunakan adalah uang rakyat. “Saya berharap kedatangan Presiden akan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Sumenep. Meski demikian kabar senang itu tidak lantas mengamini bagi terjadinya pemborosan anggaran. Sebab jika sampai terjadi inefisiensi anggaran (anggaran terlalu besar) untuk dialokasikan menyambut lawatan SBY, bisa dipastikan anggaran tersebut dihambur-hamburkan,” terang anggota Komisi A Darul Hasyim. Politisi asal kepulauan ini mengatakan, lawatan Presiden kali ini akan menjadi kabar baik bagi warga kepulauan yang selama ini menjerit akibat mahalnya transportasi laut, akibat kelangkaan BBM. Menurutnya, selama ini warga kepulauan hanya menjadi korban. “Harga BBM yang sempat menembus angka Rp 30 ribu per liter di kepulauan agar bisa jadi perioritas bahan evaluasi langsung oleh Presiden untuk turun tangan mengatasi kelangkaan BBM. Sehinga ada regulasi yang jelas terkait distribusi pasokan BBM untuk kepulauan supaya tidak tersendat-sendat,” ujarnya, Selasa (3/12). Darul juga juga berharap Presiden membicarakan pengaturan dana bagi hasil (DBH) migas. Pasalnya, dana participating interest (PI) migas yang hanya 10 persen untuk daerah dinilainya sangat kecil. Apalagi, dana PI 10 persen itu, pemkab masih harus setor modal (menyertakan saham) kepada perusahaan pengelola migas tersebut. “Ini yang saya mau katakan pemerintah daerah tidak berdaya menghadapi kekuasaan pemerintah pusat. Pasalnya, pemerintah daerah yang memiliki aset migas mestinya memperoleh pembagian hasil (DBH) secara lebih proporsional. Kalau hanya 10 persen dana PI-nya, ini

kan praktik desentralisasi yang setengah hati,” kritik Darul. Jika kedatangan Presiden bisa membatas hal itu, dirinya sangat mengapreasi kedatangan orang nomor satu di negeri ini. Sehingga pemerintah daerah juga dapat menikmati keuntungan dari eksplorasi migas. (jun/ edo/mk)

Harga Kebutuhan Petani Naik BANGKALAN - Memasuki musim tanam bagi petani tidak sepenuhnya menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi petani di kabupaten Bangkalan. Musim tanam kali ini, harga bibit padi, obat-obatan, dan pupuk mengalami kenaikan. "Harga bibit padi, pupuk, juga obatobatan seperti pembasmi serangga dan gulma naik sekitar 10 persen di kios,”

kata Holik, petani warga Tanah Merah. Dia menduga kenaikan harga yang terjadi pada pupuk dan obat-obatan tersebut disebabkan kurs dolar yang naik terhadap nilai rupiah. Itu menjadi hal yang sering kali terjadi pada setiap musimnya. Namun, yang sangat disayangkan kenaikannya bersamaan dengan musim tanam padi. Bibit padi yang naik antara lain bibit

benih unggul bermutu tinggi varietas Sintanur seberat 10 kg dari Rp 70.000 naik menjadi Rp 80.000. Pupuk NPK phonska seberat 50 kg, semula harganya Rp 80.000, sekarang naik menjadi Rp 90.000. Selain itu, pupuk urea berat 50 kg dari Rp 80.000 naik menjadi Rp 90.000. "Rata-rata kenaikannya sepuluh ribu rupiah," tuturnya. Untuk, harga jenis obat-obatan

berupa pembasmi serangga dan gulma yang mengalami kenaikan, diantaranya insektisida capture 50 EC isi 1/2 liter (500 ml) dari Rp 30.000 naik menjadi Rp 37.000. "Untuk pembasmi serangga, herbisida 1 liter, yang semula harganya Rp Rp 57.000, kini naik menjadi Rp 65.000. Peptisida 1 liter dari Rp 58.000 naik menjadi Rp 63.000," ujarnya. (ori/rah)


10

SURAMADU

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Lemah SURABAYA - Pelaksanaan kawasan tanpa rokok di Jawa Timur dinilai masih sangat lemah, meski pemerintah telah menetapkan beberapa kawasan menjadi kawasan tanpa rokok. “Tidak adanya peraturan daerah yang memberikan sanksi tegas terhadap pelanggarnya pun dinilai menjadi alasan lemahnya peraturan itu,” ungkap Pejabat Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Timur, Fitriyah, di Surabaya, Selasa (3/12). Menurut dia, Jatim sangat memerlukan peraturan tersendiri untuk meminimalisasi penggunaan rokok di kawasan tanpa rokok, peraturan itu diharapkan bisa tertuang dalam sebuah Peraturan Gubernur (Pergub) mulai 2014 mendatang. “Kita membutuhkan Pergub untuk menegakkan aturan ini, sehingga seluruh kawasan yang ditentukan bebas rokok itu bisa benar-benar bebas asap rokok,” ujarnya. Fitriyah menambahkan, pihak Dinkes Jatim saat ini masih mematangkan rancangan Pergub kawasan tanpa rokok itu. Berbagai usulan dari stakeholder dan masyarakat terkait kemungkinan penambahan wilayah dan sanksi yang perlu diberi-

kan masih terus digodok untuk menyempurnakan usulan peraturan itu ke Gubernur Jatim nantinya. “Kalau sudah matang, akan kita serahkan secepatnya ke biro hukum agar bisa diteruskan menjadi Pergub,” tambahnya. Saat ini, lanjut Fitriyah, Jatim sedikit tertinggal dari Provinsi lain dalam penegakan aturan kawasan tanpa rokok ini. Untuk diketahui, Jatim sudah menetapkan kebijakan kawasan tanpa rokok berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, namun belum diwujudkan dalam sebuah peraturan, padahal seharusnya Jatim bisa mengikuti langkah beberapa daerah di wilayahnya yang telah menerbitkan peraturan kawasan bebas asap rokok lebih dahulu. Seperti Surabaya, lanjut Fitriyah, kota terbesar setelah Jakarta ini telah lama mener-

bitkan Perda kawasan tanpa asap rokok sejak 2008 melalui Perda nomor 5 tahun 2008. “Seperti sarana kesehatan, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum, bahkan aktifitas yang bersentuhan langsung dengan rokok di kawasan tersebut juga dilarang seperti membuat rokok, menjual rokok, membuat iklan rokok, mempromosikan dan menggunakan rokok,” urainya. Apalagi data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, di provinsi Jatim saat ini baru ada dua daerah yang mempunyai Perda kawasan tanpa rokok, yakni kota Surabaya dengan Perda 5 tahun 2008 dan kabupaten Tulungagung dalam Perda 9 tahun 2010, sementara lainnya baru sebatas kebijakan pemerintah daerah saja. Sementara dalam peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri juga telah mempertegas hal itu dalam peraturan nomor 7 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan kawasan tanpa rokok. Dalam peaturan itu kawasan tanpa rokok disebutkan

terdapat di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Selain penentuan kawasan bebas rokok, pejabat atau pengelola kawasan tersebut diharuskan membentuk satuan tugas penegak kawasan tanpa rokok untuk memberikan sanksi. Sementara itu, anggota Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada), Adi Wiracahyanto menilai, pembuatan Pergub kawasan tanpa rokok memang mendesak dibutuhkan, terutama demi memberikan sanksi kepada para pelanggarnya itu. Adi mencontohkan, seperti di rumah sakit, meski sudah menjadi kawasan bebas rokok, masih banyak yang melanggar, saat ditegur pun pengguna rokok akan pindah ke tempat lebih jauh tetapi masih merokok lagi di lingkungan rumah sakit. “Teguran di tempat masih sulit memberikan efek jera pada pengguna rokok ini, itulah perlu ada peraturan yang memberi sanksi lebih tegas,” pungkasnya.(ara)

ant. jatim

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Kota Guangzhou Su Zhija di Balai Kota Surabaya, Selasa (3/12)

KESEHATAN

Surabaya-Guanzhou Tingkatkan Kerjasama Bidang Kesehatan SURABAYA - Pemerintah Kota Guangzhou, China dan Pemkot Surabaya fokus meningkatkan kerja sama dalam bidang kesehatan, kata Ketua Majelis Permusyawaratan Politik (lembaga di atas DPRD) Kota Guangzhou, Su Zhija, saat berkunjung ke Balai Kota Surabaya, Selasa (3/12). Su Zhija mengatakan pengobatan traditional chinese medicine (TCM) memang banyak diterapkan di berbagai negara. Metode yang sudah diterapkan sejak ribuan tahun lalu terbukti mampu berbicara banyak di tengah perkembangan teknologi modern. “Bahkan ada beberapa jenis penyakit akut yang sulit disembuhkan, namun dengan metode akupuntur malah membaik,” katanya. Oleh karenanya, Su Zhija berharap kerja sama komprehensif di bidang kesehatan ini bisa segera terealisasi. Dia menyatakan pihaknya akan memfasilitasi dokterdokter Surabaya yang hendak belajar teknik pengobatan di Guangzhou. “Kami akan sediakan pelatihan dan pendampingan

bagi para dokter yang belajar di Guangzhou,” ujarnya. Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Guangzhou, Chen Yini, menambahkan kerja sama kesehatan tidak akan berjalan searah, namun Dinkes Guangzhou berniat akan mempelajari penyakit yang banyak berkembang di daerah beriklim tropis, seperti Indonesia. Untuk itu, lanjut dia, Kota Guangzhou bakal mengirim tenaga medis untuk menggali informasi di Surabaya. “Kota Surabaya punya banyak kelebihan yang perlu kami pelajari. Diharapkan, hasil pembelajaran dari Surabaya dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan kami di bidang kesehatan,” kata Chen Yini. Menanggapi hal itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyambut baik inisiatif kerja sama kesehatan ini. Menurut dia, warga Surabaya dengan Guangzhou memiliki banyak kesamaan, baik dari segi budaya maupun kebiasaan, salah satunya, banyaknya warga Surabaya yang memanfaatkan teknik pen-

gobatan tradisional China. “Saya pun rutin melakukan akupuntur karena efeknya pada tubuh sangat terasa,” katanya. Risma mengungkapkan perkembangan akupuntur sudah semakin pesat, salah satu indikatornya, di Surabaya ada sekolah akupuntur yang punya kerja sama langsung dengan Tiongkok. “Tahun lalu, ada profesor dari Guangzhou yang datang ke akademi akupuntur Surabaya guna memberikan pelatihan,” ujarnya. Selain kesehatan, lanjut dia, wali kota berharap kerja sama di sektor yang lain juga bisa ditingkatkan, di antaranya bidang pariwisata, ekonomi, dan transportasi. Sementara itu, Kabag Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Hady, mengatakan MoU sistercity antara Surabaya dan Guangzhou diteken sejak 2005. “Selama ini, beberapa kegiatan konkret yang sudah berjalan antara lain pameran dalam rangka peningkatan ekonomi, pertukaran misi budaya, dan kerja sama pendidikan,” katanya. (ant/dul/dik)

POLA MAKAN

Cermati Konsumsi Makanan untuk Hindari Penyakit Tak Menular

ant/Indrianto Eko Suwarso

SOSIALISASI LARANGAN MEMBERI PENGEMIS. Sejumlah petugas Satpol PP kota Depok membawa papan himbauan larangan memberi uang pada pengemis di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/12). Sosialisasi tersebut dilakukan terkait penerapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban Umum mengenai larangan memberi uang kepada pengemis dengan sanksi denda maksimal Rp25 juta bagi yang melanggar.

SEPAK BOLA

Persesa Tetap Tampil di Kompetisi Divisi II SAMPANG- Menjelang putaran ketiga pada kompetisi Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) Divisi II, akan terus menampilkan kompetisi secara baik. Meski, hal itu terkendala dengan adanya empat pemain inti Persatuan Sepakbola Sampang (Persesa) mengalami cedera. Adapun, ke empat pemain yang cedera tersebut yakni Koko, Wahyu, Agung dan Hamdan. Dimana mereka tidak dapat bermain dengan kondisi yang tidak memungkinkan. Sehingga, menjelang putaran ke tiga pada kompetisi BLAI yang dilaksanakan pada (5/12) mendatang di Kota Jember, tidak terbawa saat pertandingan. Menurut, Manajer Persesa Firman Pria Abadi mengatakan terkait jumlah pemain yang akan dibawa dalam upaya soliditas tim. Maka, kini pihaknya akan membawa se-

jumlah sebanyak 19 pemain dengan membawa tiga pelatih. “Setelah adanya 23 pemain dikurangi 4 pemain cidera jadi kita akan bawa 19 pemain dengan tiga pelatih yang selalu akan mengawasi para pemainn persesa,” ucapnya kepada Koran Madura. Tak hanya itu, lanjut Firman. Meskipun ada empat pemain yang cedera. Namun timnya yakin bakal tetap tampil baik di kompetisi tersebut. Bahkan, pihaknya menghimbau kepada para pelatih dan pemain untuk tidak boleh terganggu dengan kondisi tersebut. “Kami sudah mendiskusikan dengan seluruh pemain termasuk pelatih bahwa intinya bangunan tim yang sudah dibentuk tidak boleh terganggu, apa lagi kami juga sudah memberikan kesempatan kepada pemain cedera untuk mendampingi kita dengan biaya diitanggung

oleh manajemen,” ujarnya. Terpenting, dikatakannya paling utama dirinya menyiapkan bagaimana supaya persesa bisa membangun dan mencetak dalam melakukan perubahan hal positif. Terapan itulah yang dikembangkan kepada para pemain persesa dengan komitmen nama daerah. “Paling utama sebetulnya kita terapkan untuk membanguna mencetak sepak bola di sampang agar image perubahan yang positif. Maka ini yanng kami komitmen kan kepada anak - anak kami,” tuturnya. Firman menambahkan, pihaknya juga tetap terus menyakini jika nantinya persesa akan bisa memasuki ke babak selanjutnya seperti yang di harapkan oleh Bupati sam-

pang A Fannan Hasib melalui arahan kepada dirinya agar bisa mampu masuk di putaran final. “Sesuai dengan arahan bupati yang diberikan kepada saya bahwa apa yang kita perjuangkan harus sampai kepada batas akhir kemampuan kita, kalau bisa kita masuk ke putaran selanjjutnya semi final dan final agar bisa kami perjuanngkan,” imbuhnya. Sementara itu, asisten pelatih Persesa Mohammad Mashudi mengakui sempat memusingkan pelatih dengan adanya pemain yang cedera tersebut. Akan tetapi, pihaknya yakin kemampuan pemain inti dan cadangan cukup merata. Adapun kick off akan dilaksanakan mulai 5 Desember yang diikuti 6 club di markas Jember United. “Ya sempat bingung adanya pemain yang cedera tapi kita yakin mampu pemain inti ini cukup merata,” paparnya. (ryn/lum)

Surabaya - Masyarakat diminta lebih cermat dalam mengonsumsi makanan, terutama yang mengandung gula, garam, dan lemak, guna menghindari risiko penyakit tidak menular yang saat ini menjadi salah satu penyebab kematian. Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Direjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan dr. Ekowati Rahajeng, S.K.M., M.Kes. di Surabaya, Selasa, mengungkapkan bahwa hasil penelitian menyebutkan PTM sangat terkait dengan konsumsi gula, garam, dan lemak. Adapun PTM dimaksud meliputi hipertensi (darah tinggi), penyakit jantung, diabetes melitus, kanker atau tumor, radang sendi, dan stroke. “Sekitar 24,5 persen penduduk Indonesia mengonsumsi garam secara berlebih, sementara konsumsi gula berlebih dilakukan lebih kurang 12,8 persen penduduk,” jelasnya saat paparan media bertema “Cermati Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak serta Baca Label Kemasan Makanan”. Menurut Ekowati, pola konsumsi masyarakat Indonesia yang memang menyukai makanan manis, asin, dan berlemak. Hasil Susenas 2009 mencatat tingkat konsumsi gula sekitar 23,8 persen, garam 5,7 persen, dan lemak 64,7 persen. Ia menambahkan bahwa konsumsi gula berlebihan berisiko meningkatkan asupan kalori atau pengeluaran energi menurun sehingga berkontribusi untuk menaikkan berat badan dan kegemukan, selanjutnya memicu terjadinya sindroma metabolik dan akhirnya

menjadi diabetes melitus. Garam yang dikonsumsi berlebih, menurut dia, bisa berimbas pada jumlah natrium dalam sel yang meningkat dan menganggu keseimbangan cairan dalam sel, yang dampaknya mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat dan meningkatkan tekanan darah. “Kondisi ini yang kemudian membuat kerja jantung lebih berat dan orang berisiko mengalami serangan jantung hingga stroke,” tambahnya.

banding 28,1 persen. PTM yang menjadi penyebab kematian, antara lain hipertensi (31,7 persen), jantung (7,2 persen), kanker atau tumor (4,3 persen), dan diabetes melitus (1,1 persen). Pada kesempatan itu, Head of Nutrifood Research Center Susana mengatakan bahwa masyarakat bisa mencermati label yang terdapat pada produk kemasan untuk memastikan konsumsi gula, garam, dan lemak yang seimbang dan tidak berlebih. Sesuai dengan ajuran Balai Pengobatan dan Ma-

Adapun mereka yang konsumsi lemaknya tinggi, lanjut dia, bisa memunculkan penyempitan pada pembuluh darah koroner yang membawa pengaruh serangan jantung dan stroke. Ekowati Rahajeng menyebutkan bahwa kematian akibat PTM setiap tahun cenderung meningkat, bahkan angkanya sudah lebih tinggi dari kematian yang disebabkan penyakit menular, yakni 59,5 persen ber-

kanan (BPOM), setiap produk kemasan sudah mencantumkan label nilai gizi dan komposisi bahan yang terdapat dalam setiap kemasannya. “Dari informasi itu bisa diketahui berapa kalori dari masing-masing makanan kemasan yang dikonsumsi. Itu salah satu upaya untuk mencermati kadar gula, garam, dan lemak yang akan dikonsumsi guna menghindari risiko PTM,” paparnya. (ant/mk)


BANGKALAN

11

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253| TAHUN II

MENYAMBUT RI 1

463 Personel Siap Mengamankan SBY

SIAGA. Personel Polres Bangkalan yang disiagakan untuk pengamanan kedatangan Presiden RI pada hari ini (Rabu, 4/12). Sebanyak 463 pasukan diturunkan untuk menempati ring-ring yang telahj ditentukan.

Demonstrasi Menunggu Presiden PMII dan GMNI Menolak Kehadiran Susilo Bambang Yudhoyono di Madura BANGKALAN - Kedatangan presiden RI ke pulau Madura, hari ini (4/12), tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Sebagian kalangan mengaku akan menyambut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan sejumlah aksi gabungan. Bahkan, secara tegas, Ketua PC PMII Bangkalan, Helmi Fuad mengatakan menolak kehadiran Presiden RI di Madura. Penolakan itu didasarkan pada kesepakatan bersama dari 4 PC PMII yang ada

di Madura. Sebab, menurut mereka, kehadiran SBY ke sejumlah kabupaten yang ada di Madura hanya untuk menebar pesona kepentingan politik menjelang Pemilu 2014 mendatang.

“Kami sepakat untuk menolak, beberapa pertimbangan diantaranya adalah kegagalan pembangunan pulau Madura yang dilakukan pemerintahan SBY pasca pembangunan Suramadu,” tegasnya. Menurutnya, pada hari pertama kunjungan presiden ke Madura, puluhan aktivis PMII dari 4 kabupaten yang ada di Madura bergabung di kota Sampang untuk melakukan aksi sebagai bentuk penolakan

mereka. “Semua teman-teman sepakat berkumpul di Sampang untuk melakukan aksi penolakan besok (hari ini),” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Ketua GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) cabang Bangkalan, Syamsul Arifin menyatakan penolakan yang sama. Semua elemen mahasiswa GMNI yang ada di Madura juga bergerak menuju

kota Sampang untuk memprotes kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu. “Sejumlah perwakilan dari elemen GMNI di seluruh Madura akan bergabung di Sampang besok (hari ini) untuk menolak SBY. Isu gagalnya pemerintahan SBY dalam menuntaskan konflik syiah di Sampang menjadi topik utama yang akan kami suarakan dalam di Sampang," paparnya. (dn/rah)

RELASI

50 Relawan Demokrasi Bersaing BANGKALAN - Sebanyak 50 calon Relawan Demokrasi (Relasi) mengikuti tes ujian di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan, Selasa (3/12). Relawan ini, sebagai bagian dari upaya memperkuat peran serta masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. Selain itu, anggota Relasi nantinya bertugas melakukan sosialisasi pentingnya pemilu bagi masyarakat. "Jumlah keseluruhan yang mendaftar untuk menjadi Relawan Demokrasi Pemilu 2014 di Bangkalan sebanyak 50 orang. Setelah menjalani beberapa tahapan tes akan diambil 25 orang saja, sesuai dengan ketentuan KPU Pusat," ujar ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Menurutnya, berdasarkan

Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan terkait pelaksanaan tes ujian Relawan Demokrasi (Relasi), Selasa (3/12).

jadwal yang dirilis oleh KPUD para Relasi akan menjalani dua tahap ujian. Pada 3 Desember yaitu tes tulis dan pada 4 Desember tes wawancara serta

tes kompentensi. Serangkaian tes tersebut, sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing Relasi. Sebab, Relasi dituntut

memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mensosialisasikan Pemilu 2014 mendatang. "Setelah itu, paling lambat 11 Desember akan kami umumkan nama-nama Relawan yang lolos dan dilanjutkan dengan bimbingan teknis bagi mereka," jelasnya. Dijelaskan Fauzan, Relasi sebelum mengikuti tes ujian telah melewati beberapa tahapan administratif sebelumnya. Tahapan pertama yaitu

pengumuman rekrutmen yang dimulai tanggal 18-24 November, dilanjutkan pengambilan Formulir dan Pendaftaran tanggal 25- 29 Desember. Hal itu, sebagai syarat utama untuk mengikuti tes wawancara dan tes kompetensi. "Dari 25 orang yang akan diambil itu harus mewakili segmen pemilih pemula, kelompok agama, kelompok perempuan, kelompok penyandang disabilitas, dan kelompok pinggiran," paparnya. Apalagi, sambung Fauzan, relawan ini akan disebar ke berbagai kelompok masyarakat mulai dari isu gender, keagamaan, pemilih pemula sampai kelompok disabelitas. Otuputnya, diharapkan kompisisi Relasi mencerminkan representasi dari kelompok masyarakat tersebut. (dn/rah)

BANGKALAN - Polres Bangkalan menyiagakan 463 kekuatan personelnya, untuk pengamanan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bangkalan, pada 6 Desember mendatang. Rombongan Presiden, dijadwalkan akan tiba pada di pulau Madura, Rabu (4/12) besok. Ratusan personel tersebut, akan disiagakan di jalur lalulintas yang akan dilewati rombongan. "Untuk porsenel Polres Bangkalan dan Polsek jajaran yang diterjunkan sebanyak 463 personel. Semua itu akan disebar pada beberapa titik yang menjadi jalur rombongan presiden," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Abdul Rokhim. Menurutnya, rute yang akan dilewati rombongan presiden tersebut di wilayah Bangkalan yaitu mulai pintu gerbang Suramadu hingga Desa Lomaer perbatasan dengan Kabupaten Sampang. Demi kelancaran pengamanan kata Rokhim, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi yang ikut memperkuat pengamanan, yakni Kodim 0829, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). "Ya kami selalu berokordinasi dengan instansi terkait agar pengamanan yang dilakukan benar-benar maksimal. Pola pengamanan yang akan diberlakukan petugas menyambut kedatangan Presiden di Bangkalan pola pengamanan berlapis. Ring pertama, personel Paspampres, ring-ring kedua personel Kodim, ring ketiga personel Polri," jelasnya. Rokhim memastikan kedatangan Presiden RI ke Madura tidak akan menutup akses jalur lalu lintas untuk masyarakat umum, karena berdasarkan instruksi hal itu tidak diinginkan. Apalagi, Presiden tidak ingin ada penutupan jalan selama kedatangannya ke Madura. Seperti yang dilansir beberapa media sebelumnya, pada tanggal 4-6 Desember 2013 mendatang, pulau Madura yang terdiri dari empat kabupaten akan kedatangan tamu spesial yakni rombongan kunjungan kerja (kunker) Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).(dn/rah)

MEMPERINDAH TAMAN

SKPD Sibuk Berbenah BANGKALAN - Rencana kedatangan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bangkalan, membuat segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) disibukkan dengan berbagai persiapan. Salah satunya Badan Lingkungan Hidup yang mengaku tengah berupaya memperindah struktur pertamanan yang akan dilewati presiden. "Persiapan yang kami lakukan dengan adanya rencana kedatangan presiden ke Bangkalan Jumat nanti, yakni dengan membersihkan seluruh areal pertamanan dan jalan yang akan dilewati," kata Kasubid Pertamanan BLH Bangkalan, Slamet, kemarin (3/12). Saat ditanya apakah kegiatan tersebut sengaja dilakukan saat adanya rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut, pihaknya membantah hal itu. Mondir A Rofii Disamping memang Wakil Bupati Bangkalan hal itu menjadi kewajiban, dengan adanya rencana tersebut membuat pihaknya semakin mempersiapkan secara matang. "Kita sebagai tuan rumah harus menyambut dengan baik, apalagi dengan kedatangan presiden," terangnya. Seluruh taman yang tengah dipercantik keadaannya, meliputi taman di depan Masjid Agung Bangkalan dan taman depan kantor KPUD. Juga termasuk jalan akses yang akan dilewati presiden SBY. Sementara itu, wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofii mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pemkab Bangkalan. Sebab, kedatangan SBY ke Bangkalan tak begitu lama. Rencananya akan menanam tanaman sejuta pohon, yang dilakukan secara simbolis di pendopo Agung Bangkalan. "Yang pasti kami akan menyambut Pak SBY secara maksimal. Mengenai sisi keamanan sudah dilakukan oleh pihak aparat," ungkapnya. (ori/rah)

ALAT PERAGA

Masih Bertebaran di Kecamatan BANGKALAN - Upaya satpol PP untuk membersihkan alat peraga calon legislatif (caleg) dan DPD, rupanya hanya dilakukan di wilayah perkotaan saja. Sebab, sebagian besar gambar mereka masih terpampang di sepanjang jalan di wilayah kecamatan. Seperti halnya di pinggir jalan Kecamatan Tragah dan Kwanyar masih dijumpai beberapa foto caleg yang terpampang. "Sebaiknya alat peraga yang masih terpampang di pinggir jalan itu segera ditertibkan supaya tidak menimbulkan protes dari para kontestan lainnya,” ujar Mashudi warga Desa Ketetang Kecamatan Kwanyar. Menurutnya, seharusnya para caleg harus bersikap sportif dalam melaksanakan aturan yang telah ditetapkan. Sebab, mereka nantinya akan menjadi perwakilan aspirasi masyarakat. Hal itu bisa di-

Sesuai kesepakatan antar partai kontestan dengan KPUD Bangkalan serta Pemkab Bangkalan, para caleg hanya diperbolehkan memasang atau menempelkan alat peraganya di setiap desa cuma satu dan tidak boleh lebih dari itu,”

Mashuri

Anggota Komisioner Panwaslu Bangkalan lakukan dengan memberikan contoh pendidikan berpolitik yang baik. Saat dikonfirmasi, ang-

gota Komisioner Panwaslu Bangkalan, Mashuri menyatakan sebenarnya tim penertiban bersama antara KPUD, Satpol PP dan Panwaslu Bangkalan akan melanjutkan penertiban alat peraga caleg keseluruh kecamatan. Akan tetapi, untuk membentuk tim penertiban alat peraga caleg itu waktunya sangat mepet. Apalagi, mulai besok (hari ini) para kontestan sudah memasuki tahapan kampanye dan masing – masing caleg sudah diizinkan untuk memasang alat peraganya di daerah pemilihan (dapil) caleg masing -masing. “Sesuai kesepakatan antar partai kontestan dengan KPUD Bangkalan serta Pemkab Bangkalan, para caleg hanya diperbolehkan memasang atau menempelkan alat peraganya di setiap desa cuma satu dan tidak boleh lebih dari itu,” jelasnya. (ori/rah)

PEMINDAHAN BIBIT PADI Sejumlah pekerja mencabut bibit padi untuk dipindahkan ke lahan persawahan di Winongo, Kota Madiun, Jatim, Senin (2/12). Memasuki musim penghujan, petani melakukan pemindahaan bibit ke lahan persawahan agar jumlah air tetap tersedia hingga panenan atau tiga bulan ke depan.


12

PAMEKASAN

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

KECELAKAAN

Truk Berisi Minuman Kaleng Tertimpa Pohon PAMEKASAN - Sebuah truk tronton bermuatan minuman kaleng dengan Nomor Polisi L 8592 UE tersangkut sebuah pohon. Meski tidak ada korban jiwa, namun truk yang mengangkut 12 ton minuman itu ringsek. Insiden yang terjadi di Jalan Bonorogo, Pamekasan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, truk yang dikemudikan Rudi, 45, warga Surabaya itu hendak mengirim minuman kaleng ke UD Anugerah yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian. Tiba-tiba boks truk menabrak sebuah pohon mahoni di pinggir jalan hingga tersangkut dan tidak bisa bergerak. “Truk saya pinggirkan karena mau berhenti untuk bertanya alamat UD Anugerah. Ternyata, box tersangkut di pohon hingga tidak bisa bergerak,” kata Rudi. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas macet total. Sebab, kondisi jalan di lokasi kejadian cukup sempit, sedangkan jalur itu merupakan jalur utama mobil angkutan umum menuju Kabupaten Sumenep. Warga sekitar berusaha membantu agar truk itu bisa melanjutkan perjalanan. Namun, karena peralatan yang digunakan tidak memadai, usaha mereka berlangsung lama. Truk itu baru bisa melanjutkan perjalanan setelah datang bantuan dari Kepolisian Resor Pamekasan dan Badan Lingkungan Hidup setempat dengan cara memotong batang pohon.(oni/ muj/rah).

PEMILU 2014

Ribuan DPT Masih Bermasalah M. Fauzi/Koran Madura

PERBAIKAN JALAN: Sejumlah pekerja sedang melakukan perbaikan jalan di Jalan Nasional Pamekasan- Sumenep. Pekerjaan itu dipercepat karena akan digunakan Presiden SBY saat berkunjung ke Madura.

Demi SBY, Perbaikan Jalan Nasional Dikebut Kelompok Pengawal Presiden Menggelar Gladi Rangkai PAMEKASAN - Perbaikan jalan nasional di Kabupaten Pamekasan hingga Kabupaten Sumenep dikebut menjelang kedatangan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tidak hanya dilakukan perbaikan, jalan nasional yang akan menjadi lintasan rombongan presiden RI itu juga dilakukan pelebaran. Padahal perbaikan jalan cenderung diabaikan apabila hanya mengganggu keselamatan pengguna jalan selain Bapak Presiden. Saat ini perbaikan dan pelebaran jalan yang dikebut di antaranya di pintu masuk kota Pamekasan, tepatnya di Wilayah Kecamatan Tlanakan, Pelebaran di wilayah Kecamatan Larangan. Di Kecamatan Tlanakan, saat ini masih proses pekerjaan pengaspalan hotmik di Desa Branta Tinggi dan Larangan Tokol, serta perbaikan pelengsengan. Sedangkan di Kecamatan Larangan, saat ini masih melakukan pelebaran jalan di Desa Tentenan, dan penimbunan bahu jalan di Desa Montok. Pengaspalan hotmik sudah selesai dikerjakan dan tersisa badan jalan yang baru dilakukan pelebaran. Penanggungjawab perbaikan jalan nasional, Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Abdul Kawi mengatakan perbaikan jalan dan pelebaran jalan terus berlanjut jelang kedatangan Presiden SBY. Saat ini pebaikan itu sudah mencapai 95 persen mulai dari perbatasan Pamekasan dan Sampang dan perbatasan Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep. Pekerjaan itu tidak boleh berhenti karena adanya kunjungan Presiden. Sedangkat alat-alat berat yang digunakan dalam pekerjaan itu akan ditepikan saat rombongan presiden melintasi jalur itu, hal itu dimaksudkan, agar keberadaan alat berat itu tidak mengganggu rombongan yang melintas.

Penuntasan perbaikan jalan harus dilakukan sebelum akhir tahun ini. Oleh sebab itu, tidak boleh ada penghentian pekerjaan, termasuk menjelang kedatangan Presiden harus terus dikebut.

Jangan sampai pasukan pengamanan maupun pengemudi pejabat tidak tahu jalan, makanya kami lakukan geladi rangkai sejak pagi

Pantauan di jalan nasional di daerah rawan banjir di Desa Montok, Kecamatan Larangan, perbaikan bahu jalan yang baru selesai ditinggikan belum seluruhnya ditimbun dengan tanah urug. Kondisi ini sangat membahayakan pengendara, karena rawan terperosok saat berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Sebab, sebagian badan jalan masih terdapat tumpukan material yang belum dipasang. Abdul Kawi menargetkan pekerjaan bahu jalan yang belum diisi tanah urugan itu ditargetkan selesai se-

belum SBY ke Madura. Demikian juga pekerjaan pembersihan secepatnya dilakukan. Bahkan, pihaknya juga merencanakan untuk mengerjakan pada malam hari, jika tidak selesai siang hari. Gelar Gladi Rangkai Sementara itu, kelompok pengawalan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (3/12) kemarin, melakukan geladi rangkai sepanjang rute yang akan dilalui rombongan presiden saat kunjungan ke Madura. Geladi rangkai ini diikuti oleh POM TNI dan para pengemudi pejabat yang akan berkunjung empat kabupaten di Madura pada 4 sampai 6 Desember 2013. Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Armed Mawardi, selaku koordinator pengamanan mengatakan dua hal yang dilakukan tim pengamanan sehari menjelang kedatangan Presiden RI ke Madura, yaitu melakukan pengecekan lokasi dan gladi rangkai. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui kesiapan lokasi yang akan dikunjungi presiden sambil berkoordinasi dengan pasukan pengaman presiden (Paspampres) serta protokol kepresidenan. Sedangkan geladi gilir dilakukan sebagai uji coba jalan yang akan dilalui rombongan presiden, yaitu dari Bandara Juanda, Surabaya, sampai ke Kabupaten Sumenep, dan begitu sebaliknya. Hal dimaksudkan, agar para pengemudi pejabat bisa mengenali rute dan jalan yang akan ditempuh. “Jangan sampai pasukan pengamanan maupun pengemudi pejabat tidak tahu jalan, makanya kami lakukan geladi rangkai sejak pagi,” katanya. Selain mengecek kesiapan lokasi

dan gladi rangkai, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap tempattempat parkir kendaraan rombongan presiden. Hal itu dimaksudkan, agar kunjungan presiden ke Madura melalui jalur darat bisa berjalan lancar. Sementara itu, pasukan pengaman yang disiapkan untuk mengamankan kunjungan presiden ke Kabupaten Pamekasan sebanyak 1600 personel. Terdiri dari 600 personel TNI, 958 Polri, dan sisanya dari unsur pemerintah setempat. Seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Satpol PP, dan petugas pemadam kebakaran (Damkar). Pengamanan Presiden SBY dibagi menjadi tiga ring. Yaitu, Ring 1 pasukan pengamanan presiden (Pasmampres), ring 2 dan 3 pasukan gabungan TNI dan Polri. Sedangkan unsur-unsur pengaman yang terlibat terdiri dari Pasukan 516, tim jihandak, Sinper, dan unsur-unsur lainnya. Para personel kemanaan itu sudah disebar sesuai pos masing-masing termasuk di Pendopo Ronggosukowati, yang akan menjadi Istana Presiden selama berkunjung ke Pamekasan. Selaian mendapat pengaman ekstra, Pendopo Ronggosukowati, sudah mulai ditata dan dirias guna menyambut kedatangan SBY. Demikian juga, sejumlah alat musik tradisional sudah mulai disiapkan di pendopo itu. Seperti diberitakan, Presiden SBY dijadwalkan tiba di Pamekasan pada 5 Desember setelah bertolak dari Kabupaten Sumenep. Agenda pertamanya, yaitu tanam dan panen jagung di Desa Montok, Kecamatan Larangan. Dilanjutkan ke Pendopo Bupati Pamekasan untuk makan siang bersama Bupati dan Forpimda, serta berkunjung ke Pasar batik Pamekasan. Dan pada malam harinya, SBY akan disuguhi hiburan gelar budaya Madura. (uzi/rah)

PAMEKASAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menyatakan dari hasil pendataan ulang terhadap data Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan calon anggota legislatif 2014 mendatang, masih ditemukan sebanyak 5.773 calon pemilih yang bermasalah. Ribuan calon pemilih bermasalah itu terdapat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pamekasan dengan jumlah 812 calon pemilih dan di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Palengan, dengan jumlah 4.961 calon pemilih. Divisi Pelaksanaan dan Data KPU Pamekasan, Nuzulul Qurnain mengatakan dari hasil pendataan itu diketahui pemilik nama pada daftar pemilih bermasalah itu merupakan warga dari luar kabupaten Pamekasan. Mereka terdata di DPT karena pada saat dilakukan pendataan sedang berada di wilayah itu untuk menjalani hukuman di Lapas atau mukim (tinggal) di Ponpes tempat mereka mencari ilmu sebagai santri. Namun, sampai dilakukan penetapan daftar pemilih, mereka belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Pamekasan sehingga nama mereka di DPT tidak disertai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK). “Nama-nama bermasalah itu, secara faktual orangnya ada dan secara umur sudah memiliki hak untuk memilih. Tetapi secara administratif, mereka dianggap bermasalah karena tidak memiliki NIK,” kata Nuzulul Qurnain. Jadi surat suara Saat ini KPU Pamekasan yang akan masih memperjuangkan hak sudigunakan, jika ara nama-nama dalam DPT yang mereka akan dianggap bermasalah itu ke KPU memilih di RI agar bisa menggunakan hak Pamekasan adalah pilih mereka pada 9 April 2014 mendatang. surat suara yang Menurut Nuzulul, meskipun berlaku di daerah mereka bukan warga Pamekasan pemilihan tempat dan harus memilih di luar Daemereka tinggal rah Pemilihan masing-masing, dan melakukan pada pemilu nanti, kertas suara pencoblosan yang akan mereka gunakan adalah kertas suara yang khusus untuk wilayah Pamekasan. Sebab, surat suara yang disediakan tetap mengikuti wilayah di mana mereka tinggal dan melakukan pemungutan suara. “Jadi surat suara yang akan digunakan, jika mereka akan memilih di Pamekasan adalah surat suara yang berlaku di daerah pemilihan tempat mereka tinggal dan melakukan pencoblosan,” katanya. Jumlah keselurahan DPT di Kabupaten Pamekasan sebanyak 676.987 pemilih dengan rincian 328.302 orang pemilih laki-laki dan 348.685 orang pemilih perempuan. Jumlah itu termasuk nama pemilih yang bermasalah. “Untuk data pemilih yang asli warga Pamekasan sudah valid baik NIK mapaun NKK-nya, karena kami sangat terbantu dengan Sistem Administrasi Kependudukan yang begitu lengkap dengan BIP (Buku Induk Penduduk) yang memuat foto copy KK di setiap desa,” ungkapnya. Pada Pemilihan Umum Anggota Legislatif, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 1.775 TPS. Masing-masing TPS akan digunakan sebanyak 500 orang pemilih. Jumlah itu belum termasuk dua TPS khusus di Lapas Pamekasan. (oni/muj/rah).


PAMEKASAN

13

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

TELEGRAM RAHASIA

Polwan Tetap Berjilbab PAMEKASAN - Setelah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman menyetujui penundaan penggunaan jilbab bagi Polisi Wanita (Polwan) untuk menjaga keseragaman pakaian Korps Bhayangkara itu, sejumlah Polwan di Polres Pamekasan masih telihat mengunakan jilbab saat bertugas. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman melalui Kasubag Humas AKP Siti Maryatun mengatakan Polres Pamekasan belum menerima Telegram Rahasia (TR) penundaan berjilbab bagi polwan tersebut. Sehingga Polwan di Pamekasan tetap mengenakan jilbab. TR yang diterima Polres Pamekasan baru TR yang diterima pada tanggal 30 November lalu dari Polda Jawa Timur yang berisi imbauan dari Kapolri yang memperbolehkan Polwan menggunakan jilbab, dengan merujuk pada TR 702 bulan 9 tahun 2005 yang dipergunakan untuk seragam Polwan Kepolisian Aceh Darussalam. Jika mengacu pada seragam Polwan di Aceh, polwan yang menggunakan jilbab, seragam tidak masuk kedalam celana dengan kopel di luar dan jibab berwarna coklat. “Terkait penundaan itu, kami belum menerima perintahnya, jadi Polwan yang berkenan menggunakan jilbab tetap akan menggunakannya sampai ada perintah resmi dari atasan,” ujarnya, Selasa (3/12). Jumlah Polwan di Polres Pamekasan berjumlah 18 orang dan kesemuanya telah menggunakan jilbab atas keinginannya sendiri. Mereka mengaku lebih nyaman saat bertugas dengan menggunakan jilbab, karena bisa menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Pamekasan.(oni/muj/rah).

PEMBERANTASAN BUTA HURUF

Program KF Belum Dimaksimalkan PAMEKASAN - Dinas Pendidikan Pamekasan, Madura, dinilai kurang maksimal dalam melaksanakan Program Keaksaraan Fungsional. Sehingga sampai saat ini penurunan jumlah warga buta aksara di kabupaten tersebut belum signifikan. Data yang dimiliki Koran Madura menyebutkan pada 2011 lalu jumlah buta aksara mencapai 61.762 orang. Dan pada tahun ini jumlahnya turun 790 orang menjadi 60.972 orang atau mengalami penurunan sekitar 1,28 persen. Angka itu cukup kecil bila dibanding dengan jumlah penurunan yang ditargetkan sebesar 50 persen. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan kecilnya angka penurunan itu disebabkan kurang maksimalnya Dinas Pendidikan melaksanakan program Keaksaraan Fungsional. Dinas tersebut terkesan hanya sekedar melaksanakan program KF, namun tidak memaksimalkan program tersebut untuk mencapai target pengurangan angka buta aksara. “Dari hasil evaluasi kami, penyelenggara program tersebut kurang maksimal dalam pelaksanaannya, sehingga hasilnya pun kurang maksimal,” kata Khairul Kalam. Khairul mengatakan program Keaksaraan Fungsional terkesan dilaksanakan tanpa ada target capaian. Padahal, program tersebut menggunakan dana sebesaar Rp 284,9 juta yang bersumber dari APBN dan masih akan ditambah dengan dana yang bersumber dari APBD Jawa Timur sebesar Rp 4,3 miliar. Ia meminta agar Dinas Pendidikan sebagai penyelenggara program tersebut memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai target pengentasan buta aksara. Sehingga Pamekasan yang menyatakan diri sebagai kota pendidikan benar-benar bebas dari buta aksara. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M), Pamekasan, Heru Budi Prayitno menilai pelaksanaan program Keaksaraan Fungsional telah menjukkan hasil yang positif, meski kurang maksimal. Menurutnya, angka capaian itu dapat lebih tinggi jika pelaksanaan program pengentasan buta aksara itu bisa lebih dimaksimalkan. Selain itu, untuk mencapai hasil yang lebih baik, seharusnya Dinas Pendidikan juga memaksimalkan monitoring atas penyelenggara progaram keaksaraan di masing-masing desa. “Sementara ini yang kami tangkap, Dinas Pendidikan terkesan masih terlalu percaya dengan lembaga pendidikan penyelenggara program Kejar Paket. Akibatnya, monitoring yang dilakukan juga kurang maksimal,” kata Heru. (uzi/oni/muj/rah)

M. Fauzi/Koran Madura

AKSI SOLIDARITAS: Sejumlah aktivis PMII Pamekasan berunjukrasa di depan Pendopo Ronggosukowati. Mereka mengecam penangkapan aktivis organisasi tersebut oleh Kepolisian Resor Banyuwangi saat berunjukrasa menolak Konferensi Tingkat Menteri WTO di Bali, beberapa hari lalu.

Kecam Penangkap Aktivis PMII Banyuwangi Pegiat HMI dan GMNI Juga Digelandang Kepolisian PAMEKASAN - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, Selasa (3/11), berunjukrasa di depan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Aksi itu mereka gelar, sebagai aksi solidaritas terhadap penangkapan Fairouz Huda dan Deni Mahmud Fauzi, Ketua dan Sekretaris PMII Cabang Banyuwangi oleh aparat kepolisian setempat. Dalam aksinya, aktivis PMII membentangkan sejumlah poster berisi kecaman terhadap tindakan aparat kepolisian, menolak Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali serta poster bertuliskan seruan untuk menyelamatkan PC PMII Banyuwangi. Ketua PC PMII Cabang Pamekasan Ahmad Sidiq, dalam orasinya mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang menangkap 7 mahasiswa saat menggelar aksi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, termasuk

Kami mengutuk tindakan represif aparat kepolisian yang menangkap rekan kami. Ini adalah bentuk pembungkaman terhadap aspirasi mahasiswa yang akan terus kami lawan penangkapan terhadap Ketua PMII Banyuwangi. Menurut Sidiq, penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian su-

dah menodai nilai-nilai demokrasi di Indonesia, karena mahasiswa juga memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Ia mendesak, Polres Banyuwangi, Polda Jawa Timur maupun Mabes Polri, agar segera membebaskan ketujuh mahasiswa itu. “Kami mengutuk tindakan represif aparat kepolisian yang menangkap rekan kami. Ini adalah bentuk pembungkaman terhadap aspirasi mahasiswa yang akan terus kami lawan,” katanya. Aksi yang dilakukan aktivis PC PMII Pamekasan di depan Pendopo Ronggo Sukowati, yang akan menjadi istana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama berkunjung ke Pamekasan pada Kamis (5/11) ini, mendapat pengamanan dari kepolisian dan TNI, yang memang sudah siaga mengamankan Pendopo Bupati. Aksi ini tidak menimbulkan kemacetan arus lalulintas, karena pengendara yang melintas diarahkan ke satu

lajur. Sedangkan satu lajur jalan digunakan untuk aksi aktifis PMII. Para aktivis ini akhirnya membubarkan diri, setelah melakukan longmarch sambil berorasi. Kepolisian Resor Banyuwangi menangkap tujuh mahasiswa yang berunjuk rasa menolak Konferensi WTO di Pelabuhan Ketapang. Mereka ditangkap setelah bentrok dengan polisi dan menolak memberikan kunci truk tangki bensin Premium. Bentrok dengan aparat pecah setelah menyandera sebuah truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM), didekat Pelabuhan Ketapang. Tujuh mahasiswa yang diamankan yakni Bekti Ari Kuswanto, Trias Hanas, Abdul Haris, dan Umro dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Selanjutnya, Yoyok dan Nuril dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Wahyu dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). (uzi/muj/rah)

10 Tips Jitu Mengatasi Jenuh dan Bosan

M

enggeluti aktivitas sehari-hari kadang-kadang memang menjemukan. Apa pun profesinya, aktivitas yang monoton, kerapkali mendatangkan kejenuhan. Dunia sekolah, kampus, kerja, apalagi kalau nganggur pasti lebih jenuh. Waah, kalau sudah begini dunia terasa hambar. Bosan dengan ini, bosan dengan itu, pokoknya segala sesuatu terasa booring saja. Kalau sudah begini hidup terasa percuma dan tidak berselera. Warna-warni dunia tidak akan nampak. Kehidupan sekolah yang kerjanya belajar terus membut kita jenuh, dunia kampus yang kebanyakan aktivitasnya kerja tugas terus membuat pusing sampai stres. Apalagi dunia kerja yang tekanannya segudang pasti menimbulkan berbagai macam rasa yang berkecamuk. Lebih parah lagi jika sudah 3 bulan melamar kerja, tapi tidak ada panggilan kerja. Ingin marah, nangis, teriak pokoknya pusing.... hahaha. Namun tenaang! Ada banyak cara untuk mengatasinya. Hidup dibawa enjoy aja, jangan dibawa pusing. Hidup ini susah jadi, jangan dibikin susah. Jalani saja, pasti terasa nikmat, hehe. Daripada bengong, mending ikuti tips jitu mengatasi masalah jenuh yang sering menghinggapi pikiran kita. Pelototin ya, ini dia. 1. Jangan menutup diri Kejenuhan dan kebosanan sering dipicu oleh kegiatan rutin yang monoton, karena itulah jangan menutup diri. Hampir tidak ada kegiatan

yang tidak membosankan, kecuali kita melakukan dengan porsi yang dapat kita tanggung. Bila Anda bosan atau jenuh dengan pekerjaan, Anda perlu menyelidiki penyebabnya. Mungkin Anda perlu sedikit kelonggaran, gunakan waktu bersama keluarga atau teman. Atau lakukan apa yang membuat Anda senang. 2. Perbanyak teman Teman yang banyak dapat mengatasi kejenuhan. Apalagi bila anda mempunyai teman yang bisa menghibur Anda. Seringlah berkumpul dengan mereka untuk mengatasi kejenuhan Anda. Bila Anda ada di kantor, jenuh sendirian di belakang komputer, ajaklah kaki melangkah, sekedar untuk mengelilingi ruang kantor, dan mengobrol singkat dengan sesama teman kerja. Sweeeeeeeeer, jenuh pun pasti pergi. 3. Datanglah ke tempat – tempat yang menyenangkan (ke pantai, bioskop, Mal, dll) Sekali-kali, di hari liburmu, jangan lupa, pergilah ke tempat yang menyenangkan bersama orang yang Anda sayangi, baik itu teman kerja yang sejenis, jangan yang berlainan jenis yang bukan mahron ya, bahaya loh, hahaha. Niscaya kejenuhan itu akan hilang. 4. Jatuh cintalah, ini bagi yang belum nikah pasti. Jatuh cinta akan menghilangkan kejenuhan Anda, namun hati-hati, karena bila Anda cuma jatuh cinta namun tak bisa bersama, maka kejenuhan akan beralih galau, hehe. Jangan lupa dicatat, jatuh cintalah untuk dikawin, bukan untuk dibuat mainan, apalagi dikadalin. Waduh, jangan

amat! Dilarang agama tuh. 5. Ambil cuti Apabila Anda adalah karyawan di sebuah perusahaan swasta, memang tidak ada salahnya ambil cuti tahunan. Anda cuti bentar, gunakan waktu luang (cuti ) tersebut untuk mengistirahatkan pikiran Anda dari pekerjaan yang menjenuhkan itu. Tapi, cutinya jangan lamalama dong, ntar di-PHK, apes deh yang datang, hiiii. Ngeri banget. 6. Main game Naah, jaman sekarang internet sangat membantu mengatasi kejenuhan, banyak game- game menarik yang bisa Anda download di internet. Di HP-mu juga ada tuh game, main game dulu sekedar refreshing. Jangan lamalama, agar tugasmu tidak kedodoran. 7. Telepon teman Telepon teman itu cukup bagus membuat Anda terhibur. Yah, hitung-hitung buat cakapcakap, sekedar basa-basi, sebelum akhirnya Anda harus kembali menekuni tugas kantor Anda. 8. Nonton film di laptop Anda Itu juga lumayan mengatasi kejenuhan, kalau mau yang bagus sih, nonton drama pendidikan aja, supaya dapat mengatasi kejenuhan lebih lama sekaligus nambah ilmu. Enak kan? 9. Membaca buku, koran, dan media lain. Membaca merupakan kebiasaan yang baik. Masih ingat kan dengan ungkapan

"buku adalah jendela dunia?" Dan di era digital sekarang, bahkan semakin murah dan mudah, karena kita dapat memperoleh ragam informasi dari belantara internet. Lalu, bagaimana jika Anda orang yang agak apatis membaca? Ah, sepertinya itu bisa diatasi. Anda hanya perlu mengingat minat Anda, lalu cari informasi tentang bidang apa yang Anda minati. Membaca menjadi satusatunya cara memperluas wilayah privasi Anda yang tidak dapat diinvasi oleh siapa pun.

10. Pikul tanggung jawab Anda Hidup tidak selalu melakukan hal yang tepat, kita pernah melakukan kesalahan. Bila Anda berkecil hati, karena merasa gagal, jangan menyerah, lakukan lebih baik! Jika Anda merasa kecil hati, karena kurang dihargai atas upaya Anda, ingatlah bahwa ada hari esok. Anda punya pilihan meneruskan atau mencoba yang lain. (rah) Sumber: Diolah dari berbagai sumber


14

SUMENEP

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

PENGAMANAN MENJELANG KEDATANGAN SBY

Presiden Bikin Ketakutan SUMENEP – Menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Polres Sumenep mengintensifkan pengamanan. Upaya pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian dinilai berlebihan, karena sampai membuat masyarakat ketakutan. Syafi’i, warga Kecamatan Kota Sumenep, menjelaskan, banyaknya aparat keamanan yang tidak seperti biasanya membuat sejumlah warga ketakutan. Apalagi, akhirakhir ini sering terjadi tindak kriminal. ”Sudah beberapa hari banyak polisi dan TNI yang berkeliaran, bahkan terkadang TNI dan Polisi selalu bersamaan,” katanya, Selasa (3/12). Secara terpisah, Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, menjelaskan, dalam dua pekan terakhir pihak kepolisian dan TNI melakukan sterilisasi untuk menjamin kea-

manan dan terhindar dari ancaman terorisme. ”Kami polisi dan TNI melakukan sterilisasi menjelang kedatang presiden SBY tanggal 4 Desember nanti. Jadi wajar saja agenda kami padat dan pasukan mondar-mandir di Sumenep,” katanya. Sedikitnya sebanyak 600 personel diterjunkan Polres Sumenep dalam pengamanan kunjunagn Presiden ke Sumenep. Mereka akan diterjunkan disejumlah titik rawan. Selain dari personel polres, Polda Jatim juga menerjunkan pasukan pengamanan. Pasukan dari polda terdiri dari tim gegana, brigade mobil (brimob) 1 kompi, shabara polda, kendaraan taktis (rantis) dan pasukan anti huru hara. Diperkirakan jumlah total pasukan berjumlah 1000 personel. Bahkan sejumlah tim penembak jitu (sniper) dari

polda juga diterjunkan. Mereka akan diposisikan di sejumlah titik rawan di Sumenep. Itu dilakukan untuk mengamankan sejumlah titik rawan dari ancaman teroris. Marjoko menjelaskan, pengamanan dibagi menjadi tiga ring. ”Polisi berada di ring I. Ring II dijaga rekan kami dari TNI. Sementara di ring III diamankan langsung oleh Paspampres” teangnya. Kapolres perintahkan penembak jitu menembak di tempat ketika ada sesuatu yang dianggap mengganggu keamanan. Apalagi mengancam keselamatan Presiden SBY. ”Saya perintahkan personel melakukan tembak di tempat kepada siapapun yang mengganggu keamanan dan ketertiban. Apalagi melakukan upaya yang membahayakan Presiden,” tegasnya. (edy/mk)

junaedy/koran madura

BERJAGA. Aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) berjaga-jaga di jalan Trunojoyo (depan Taman Adipura) Sumenep, Selasa (3/12) menjelang kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Madura.

Dewan Minta Disdik Melakukan Penelusuran Terkait Dugaan Penggelapan Dana Bantuan Siswa Miskin SUMENEP – Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep mendesak disdik menelusiri dugaan penggelapan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang melibatkan mantan Kepala Sekolah SMP 1 Gayam, Sulaiman. Ketua Komisi D Moh. Subaidi mengatakan, hal itu sudah menjadi rahasia umum, sehingga disdik perlu segera menelusuri. Jika hal itu benar, yang bersangkutan harus segera ditindak tegas. Tidak cukup hanya disanksi dengan dimutasi dari kepala SMP I Gayam, menjadi kepala SMP II Pasongsongan. ”Jika itu memang benar, maka kebijakan tegas harus diambil. Ini semestinya sudah masuk pidana, karena itu sudah masuk penyimpangan. Sebab efek dari itu jelas, adalah merugikan terhadap orang banyak. Terutama siswa yang

berada pada kategori miskin,” kata Subaidi. Politisi PPP itu mengaku akan menindaklanjuti persoalan tersebut ke disdik. ”Kami butuh waktu untuk menelusuri itu. Tetapi yang jelas, tindakan itu sudah masuk penyimpangan, penyimpangan harus dilakukan dengan tegas. Saya kita tidak cukup hanya dengan pembinaan,” jelasnya kepada Koran Madura. Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik mengaku tidak tahu menahu soal dugaan penggelapan dana BSM yang melibatkan mantan

Kasek SMP 1 Gayam. Pihaknya mengaku baru tahu saat kabar itu ramai di media. “Sungguh, saya tidak tahu menahu. Saya baru tahu dari koran barusan, kalau ada penggelapan dana BSM yang melibatkan oknum kepsek,” katanya. Namun, Shadik berjanji akan memanggil pihak terkait untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut, termasuk disdik minta klarifikasi soal penggelanan dana BSM kepada yang bersangkutan. Dalam pemanggilan itu, kata Shadik, pihaknya akan menugaskan Kabid Dikmen untuk melakukan penelusuran. “Oleh karena itu, untuk memperjelas semuanya, maka saya akan menugaskan Kabid Dikmen, Nurul Hamzah, untuk melakukan penelusuran dan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifi-

kasi,” jelasnya. Pemanggilan yang direncakan oleh Disdik, tidak hanya akan dilakukan kepada mantan Kepsek SMP 1 Gayam, tetapi juga akan memanggil kepala SMP 1 Gayam yang baru. “Jadi, pemanggilan itu tidak hanya untuk Sulaiman sebagai mantan kepsek, tetapi juga kepsesk yang baru,” ucapnya saat ditanya siapa saja yang akan dipanggil. Beberapa waktu lalu, berembus kabar tentang penggelapan dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang melibatkan mantan Kepala Sekolah SMP 1 Gayam, Sulaiman. Menurut keterangan yang didapat oleh Koran Madura, penggelapan dana BSM itu senilai Rp. 98 juta, dan ditengarai ditilap oleh Sulaiman saat masih menjabat sebagai Kepses Gayam. (sym/mk)

PENCAIRAN BSM

Pembuatan Buku Tabungan Jadi Kendala SUMENEP – Pencairan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2013 terhadap ribuan murid di bawah naungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep bisa tidak selesai tepat waktu. Hal itu dikarenakan terkendala pembuatan buku tabungan yang tak kunjung selesai. Anggaran BSM untuk murid di bawah naungan Kankemenag Sumenep mencapai Rp 40 miliar. Akan dicairkan kepada 78 ribu murid. Rinciannya, MI sebanyak 36 ribu murid dengan nominal Rp 360 ribu per murid, MTs sebanyak 26 ribu murid de-

ngan nominal Rp 475 ribu per murid, dan MA sebanyak 16 ribu murid dengan minimal Rp 475 ribu per murid. Ahyan, salah satu Kepala MTs di Kecamatan Pragaan, menjelaskan, sampai saat ini dana BSM itu masih belum dicairkan. ” Kami tidak mengerti apa penyebabnya, yang jelas sampai saat ini masih belum dicairkan,” katanya. Padahal sebelumnya, lanjut Ahyan, pencairan dana BSM itu dicairkan setiap pertengahan tahun. ”Saya kurang begitu mengerti, mengapa penciran itu hampir penutupan tahun. Dan jika

penciran itu sampai di tahun anggaran baru, maka pencairannya sudah salah kaprah kiranya,” terangnya. Sementara Kepala Seksi Mapenda (Kasi Mapenda) Kankemenag Sumenep, Moh. Rifaii Hasyim, membenarkan jika sampai saat ini pencairan dana BSM itu tidak dicairkan. Hal itu karena terkendala pembuatan buku tabungan setiap siswa. ”Kalu tahun sebelumnya pencairan BSM itu kan melalui rekening sekolah, namun saat ini langsung dicairkan terhadap rekening siswa,” jelasnya. Sementara pembuatan

buku tabunga siswa masih dalam tahap proses. ”Kalau nomor rekeningnya sudah ada, namun pembuatan buku itu yang kiranya membutuhakan waktu yang sangat lama,” ungkapnya. Namun demikian, pihaknya menargetkan akhir tahun ini sudah selesai didistribusikan. ”Kalau pencirannya, yang jelas kami upayakan akhir bulan ini sudah selesai semua, minimalnya dana yang bersumberkan dari APBN itu sendiri, karana nomor rekeningnya sudah jadi duluan,” tambahnya. (edy/mk)

junaedy/koran madura

BERBARIS: Sejumlah petugas kepolisan sedang mengatur jalan lalu lintas, Selasa (3/12).

IMBAS STERILISASI

Ekonomi PKL Lumpuh SUMENEP – Menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Sumenep, pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di area terlarang di Taman Bunga, disterilkan. Akibat dari kebijakan sterilisasi area Taman Bunga dari aktivitas PKL, membuat perekonomian PKL lumpuh, karena sebagian besar menggantungkan hidupnya pada hasil usaha tersebut. MD (inisial), salah satu PKl yang mangkal di area Taman Bunga mengakui hal itu kepada Koran Madura. Menurut dia, kedatangan Presiden SBY ke Sumenep merupakan suatu hal yang luar biasa dan dirinya ikut bangga. Pasalnya, ratusan bahkan bisa ribuan masyarakat akan datang untuk melihat langsung bahkan bertemu dengan Presiden. Namun, dirinya menyayangkan sterilisasi terhadap PKL. ”Padahal ini momen yang ditunggu-tunggu oleh kalangan PKL Sume-

nep, Mas. Kami berharap Presiden bisa mengunjungi lapak-lapak kami dan bisa bincang-bincang, sehingga mengetahui langsung kondisi dan nasib PKL yang

Kami berharap Presiden bisa mengunjungi lapak-lapak kami dan bisa bincangbincang, sehingga mengetahui langsung kondisi dan nasib PKL yang sebenarnya.

sebenarnya. Sehingga ketika kami berjualan di area terlarang itu, kami tidak terkena penertiban petugas Satpol PP,” tuturnya. Sementara Kasi Ops Sat-

pol PP Moh Saleh mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif terhadap PKL dalam mensosialisasikan adanya kebijakan sterilasisi area Taman Bunga bagi PKL itu. Dia beralasan kebijakan ini sudah menjadi kesepakatan dalam rapat yang dihadiri semua SKPD Sumenep. “Kita kan hanya minta toleransi waktu sehari saja Taman Bunga terbebas dari aktivitas PKL. Apalagi area itu memang bukan area untuk berjualan dan jadi tempat mangkalnya PKL. Sehingga, kebijakaan ini mestinya tidak ditanggapi kalangan PKl secara berlebihan,” terang Kasi Ops Satpol PP itu. Dijelaskan, ini bukan penutupan area bagi PKL. Sebab, sesuai kesepakatan dan berdasarkan petuntuk bupati dalam rapat SKPD itu, area Taman Bunga termasuk dalam area sterilasisi. Selain itu, kawasan Jl Sudirman dan Jl Trunojoyo juga menjadi bagian dari area sterilasasi. (edo/mk)

KETIMPANGAN SOSIAL

Penderita Tumor dan Gizi Buruk Belum Tersentuh Pemerintah SUMENEP – Zahrotul Qamariyah (6) penderita gizi buruk dan Moh. Hasan Basri (5) penderita tumor kista, warga Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, sudah menderita penyakit tersebut sejak umurnya belum genap satu tahun. Namun demikian, yatim piatu itu hingga saat ini belum tersentuh pemerintah. Kedua bocah yang masih duduk di bangku kelas I dan II MI Miftahul Ulum itu saat ini hanya terbaring lemas di kamar, ditemani Murti (50), neneknya yang sudah berusia lanjut. Keduanya sudah lama tidak bersekolah. Moh. Hasan Basri yang menderita tumor kista pada

bagian leher selalu mengeluh kesakitan. Sementara Zahrotul Qomariyah yang terserang penyakit busung lapar selalu menangis dan mengeluh perutnya melilit. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa terhadap penyakit yang diderita cucuku ini, karena kami sudah tidak

memiliki apa-apa yang bisa dijual untuk membawanya berobat. Kami hanya bisa pasrah serta menunggu keajaiban Tuhan,” kata Murti, Selasa (3/12). Hal senada juga dikatakan Farida Zahrotul Qamariyah, dirinya juga mengaku tidak punya biaya berobat adiknya itu, bahkan untuk makan pun pas-pasan. ”Saya kira tidak ada seorang kakak akan menelantarakan adiknya. Namun, kalau kami sudah seperti ini, mau bagaimana lagi, Mas,” terangnya. Sementara Sitti Maryam (40), guru MI Miftahul Ulum mengatakan, kondisi dua

LEMAS :

Zahrotul Qamariyah dan Moh. Hasan Basri sedang tertidur lemas didampingi oleh neneknya di rumahnya, Selasa (3/12).

Foto: Junaedy/ Koran Madura

siswanya kian hari kian memburuk. ”Awalnya kami tidak tahu bahwa Hasan itu menderita penyakit tumor, namun kami curiga karena semakin hari badan Hasan itu semakin kurus. Maka dari itu, kami membawa ke Puskesmas,” terangnya. Dari hasil pemerikaan dokter, Hasan positif menderita tumor kista. Sehingga tidak boleh tidak harus dioperasi. ”Ya kalau dibiarkan maka Hasan ini tidak akan tertolong. Makanya kami mencoba untuk menangung biayanya untuk berobat,” terangnya. (edy/mk)


SUMENEP

15

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

FASILITAS KESEHATAN

Gili Labak Belum Memenuhi Standar SUMENEP – Dinas Kesehatan hingga saat ini belum punya rencana mendirikan pusat layanan kesehatan di Pulau Gili Labak, sekalipun untuk berobat mengalami kesulitan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Anugrah Riska Rahadi, mengatakan, pihaknya masih belum memiliki rencana membangun pusat kesehatan di sana. Sebab, Pulau Gili Labak belum memenuhi standar. Dikatakan, untuk membangun pusat kesehatan penduduk yang berdomisili minimal 3.000 orang “Sementara, khusus pelayanan kesehatan, kami sudah punya program dan menugaskan para tenaga medis Puskesmas Talango secara berkala datang ke Pulau Gili Labak. Artinya, secara periodik tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Talango akan datang ke sana, tetapi tidak menetap. Cuma berkala saja,” katanya, Selasa (3/12). Ketika ditanya lebih lanjut terhadap permintaan warga setempat agar dibangun Polindesa, Riska menegaskan bahwa untuk mendirikan polindes saja syaratnya harus ada 3.000 jiwa yang berdomisili di pulau tersebut. “Sementara, di Pulau Gili Labak, hanya ada 30 KK saja. Jadi, kami tidak bisa memenuhi permintaan itu. Makanya, kami hanya menugaskan tenaga medis yang relatif dekat, yaitu Puskesmas Talango yang secara berkala akan ke Pulau Gili Labak untuk melayani masyarakat ketika sedang sakit,” pungkas-nya. (sym/mk)

PSK MARAK

Dinsos Mengaku Kewalahan syamsuni/koran madura

KAMI JUGA BISA. Pelajar Difabel bermain angklung pada Peringatan Hari Cacat Internasional 2013 di SLDB Darmawinata, Selasa (2/12)

PERINGATAN HARI CACAT INTERNASIONAL

Siswa Difabel Juga Aset Bangsa SUMENEP – Puluhan sisiwa difabel dari SLDB Darmawanita, Selasa (3/12) menunjukkan kebolehannya. Sekalipun sebagian orang meragukan kemampuan mereka yang tersisihkan dan minoritas, para siswa difabel tidak merasa risi dan malu untuk berkreasi. Meski mereka mengalami cacat fisik dan mental, puluhan siswa tersebut memperlihatkan skil, dengan bermain bermain angklung, bernyanyi, mengaji, bahkan mereka mampu membuat cinderamata dan pernak pernik permainan dari barang bekas pada peringatan Hari Cacat Internasional. Ardi, siswa SDLB yang

menderita tunawicara, tidak malu menyatakan cita-cita dan impiannya. Kelak, ia bercita-cita ingin menjadi penyanyi dan presiden walau ia sadar bahwa melihat kondisinya, cita-cita itu seolah hanya mimpi. “Saya sejak dulu punya impian bisa menjadi penyanyi. Bahkan kelak saya ingin menjadi Presiden,” ucapnya.

Slamet Riadi, salah satu guru SDLB mengaku sudah bergaul dengan anak-anak difabel ini selama 25 tahun. Menurutnya, dirinya selama bertahun-tahun mengajari mereka menekankan pada skil dan keterampilan sesuai dengan kemampuan mereka. Sehingga, lulusan dari sekolah anak didik mayoritas memiliki keterampilan walaupun banyak yang menderita difabel. Ia tak pernah mengeluh sedikitpun meski siswanya tidak seperti siswa normal lainnya, bahkan ia mengaku senang mengajar di SDLB ini. Sebab ada nilai lebih baginya ketika mengajari mereka,

Yang penting sekolah ini terus ada untuk menampung mereka yang tidak punya keistimewaan

selain secara emosional, ia merasa terpanggil untuk menyemaratakan pendidikan, ia juga seolah hendak mengatakan bahwa mereka

yang tidak sempurna juga bisa berprestasi. “Tak masalah meski secara fasilitas SLDB masih belum memadai, termasuk gurunya pun terbatas, yang penting sekolah ini terus ada untuk menampung mereka yang tidak punya keistimewaan,” ucapnya kepada Koran Madura, Selasa (3/12). Kini, 63 siswa yang ada di SLDB terlihat asik memeragalam beragam potensi mereka miliki, ada yang menyulam, bernayayi, bermain music angklung, belajar mengaji, membuat cenderamata, hingga mereka mampu menyulap pernak pernik. (sym/mk)

SUMENEP – Sebagian besar karena faktor ekonomi, para pekerja seks komersial (PSK) harus menggeluti dunia tersebut. Di Kabupaten Sumenep, keberadaannya semakin menjamur, bahkan melibatkan anak di bawah umur. Penegak perda setiap tahun rutin menggelar razia, namun tampaknya tidak membuat mereka jera. Kepala Dinas Sosial Sumenep Oesman Hadi melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Zainurul Qamari menuturkan, pihaknya mengaku kewalahan untuk menangani PSK. Apalagi, pemkab belum memeliki Pati rahabilitasi. Selama ini, Pemerintah

Kabupaten Sumenep menitipkan PSK yang terjaring beberapa kali razia ke Kediri. Sementara di Kota Sumekar hanya sebatas diberi pembinaan, lalu dilepas. Namun jika mnereka kembali bekerja sebagai PSK dan terjaring razia, dinsos langsung memproses yang bersangkutan pada pihak kepolisian. Selanjutnya para PSK itu akan dikirim ke Kediri untuk mendapatkan penanganan serius. Di Kediri memang sudah ada panti rehabilitasi khusus, sehingga mereka mendapat pelatihan kerja dan pembinaan psikis. Di sana, mereka dikarantina selama hampir empat bulan. (edo/mk)

IKLAN BARIS

DISTRIBUSI KE KEPULAUAN

Pengawasan BBM Diintensifkan

junaedy/koran madura

TAK SABAR: Puluhan warga Kecamatan Dasuk berdesakan dengan petugas kepolisian di ruang tahanan Mapolres Sumenep untuk menjenguk Adim, Selasa (3/12).

Ratusan Warga Sambangi Ketua PPK SUMENEP – Ditangkapnya Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dasuk Adim oleh anggota Polres Sumenep, mengundang simpatik warga desa setempat. Warga setempat menyambangi Adim di Ruang Tahanan Mapolres, Selasa (3/1) sekitar pukul 11.30. Mereka masuk ke dalam ruang tahanan secara bersama-sama karena tidak sabar untuk menjenguk Adim. Namun pihak kepolisian

tidak memperbolehkan masuk secara bersamaan, harus bergantian sebanyak enam orang. Holil, warga Kecamatan Dasuk, mengatakan, dirinya sangat prihatin atas yang dialami Adim. Menurutnya, Adim tidak bersalah. ”Ini merupakan bentuk simpatik kami, karena Adim itu tidak bersalah. Dia (Adim) hanya membeli HP yang kebetulan hasil dari perampasan,” katanya. Ratusan warga, menurutnya,

mengaku siap menjadi saksi atas tindakan yang telah dilakukan oleh Adim. ”Kami tidak percaya bahwa Adim itu mencuri. Masak kiai akan mencuri, itu kan tidak masuk akal. Maknya kami siap untuk menjadi saksi,” terangnya. Sebelumnya, Kapolres AKBP Marjoko menjelaskan, Adim ditangkap karena ketahun membeli ponsel BlackBerry tipe 8520 dari Sirat (30), tetangganya, dari hasil merampas milik Farida. (edy/mk)

SUMENEP - Polisi berjanji akan mengintensifkan pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke kepulauan Sumenep. Hal itu untuk mengantisipasi penimbunan yang berdampak terhadap kelangkaan bahan bakar. Wakapolres Sumenep Sujiono mengatakan, pengasawasan intensif selain sebagai langkah antisipasi penimbunan BBM dan mengecek kuota BBM, juga untuk menjalankan hasil kesepakatan bersama dengan pemerintah, masyarakat kepulauan, APMS, dan Pertamina. “Sementara alur pengawsasan, nanti ketika sampai ke Pelabuhan akan dicek oleh Polairut. Berapa ton jumlahnya dan ke kepulauan mana saja harus didistribusikan. Kemudian, diangkut jam berapa, oleh kapal dan Kapolsek kuotanya berapa. kami yang di Nanti kami akan lapangan nanti koordinasi dengan mengawasi Kapolsek yang ada di kepulauan untuk tentang pendistribusian mengecek kembali jumlahnya,” BBM ini. katanya, Selasa (3/12). Pihaknya tidak ingin distribusi BBM ke kepulauan jumlah kuotanya menjadi berbeda antara di pelabuhan dan ketika sampai di kepulauan. “Jangan sampai nantinya jumlah 100 ton misalnya saat dikirim dari Pelabuhan Kalianget, sampai ke kepulauan hanya 50 ton. Jika terjadi seperti itu, maka akan menelusurinya, kemana kok bisa hilang,” jelasnya. Ditanya tentang tugas APMS, menurut Sujiono tetap sama pengawasannya. “Kapolsek kami yang di lapangan nanti mengawasi tentang pendistribusian BBM ini. Sehingga, kami nanti bisa memastikan tentang distribusi BBM sampai secara utuh, dan sesuai dengan kuota pengiriman,” jelasnya. (sym/mk)

ePaper

Terbit Siang! Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Klik dan unduh di sini: http://www.koranmadura.com/category/ epaper-koranmadura/


16

IKLAN DAN BERLANGGANAN WILAYAH SAMPANG

RABU 4 DESEMBER 2013 NO. 0253 | TAHUN II

087775094464

S atu Hati un tuk B an gsa PROYEK PEMBANGUNAN

Box Culvert Gorong-gorong Retak

MENDUKUNG. Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Kemasyarakatan (ormas) mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Sampang, Selasa (3/12). Mereka mendukung pengusutan korupsi dana pesangon DPRD periode 1999-2004

Kajari Mengapresiasi Sikap Herman Hidayat SAMPANG - Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah mengapresiasi sikap Herman Hidayat ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B. Pasalnya, penyerahan diri selaku tersangka kasus dana pesangon DPRD periode 1999-2004 itu kondisi kesehatannnya memang tidak memungkinkan. Herman menyerahkan diri untuk menjalankan putusan MA yang sudah mempunyai hukum tetap, lantaran ia telah merugikan uang negara sebesar 1.912.500.000. “Saya apresiasi kepada Herman Hidayat saat penyerahan diri ke Rutan karena terus terang, dia (herman-red) punya gangguan pernapasan meski nantinya di LP pengobatanya agak susah,” ucapnya kepada Koran Madura. Abdullah menjelaskan, sebelumnya, pihaknya juga sudah menerima surat resmi dengan rekam medis yang menyatakan bahwa tersangka

kasus dana pesangon yakni Herman Hidayat menderita penyempitan paru-paru. Sehingga, saat pihaknya beberapa waktu lalu akan mengeksekusi masih belum bisa dieksekusi dengan alasan sakit. Apalagi, pihak kejari sendiri memberikan keleluasaan kepada tersangka, jika untuk sementara kesehatan Herman harus benar - benar pulih kembali. Sebab, dari pihak rutan pun tidak mau menerima terpidana yang kondisinnya sedang sakit agar hal itu tidak melanggar secara ketentuan dan menggangu HAM. “Mungkin rekan - rekan

wartawan tahu sendiri saat penyerahan diri Senin (2/12) malam kondisi fisiknya seperti apa. Jadi selain memang usia sudah uzur karena ditambah kondisinya memang sakit, itu pun beberapa waktu lalu akan dilakukan eksekusi akhirnya kita berikan keleluasan agar kesehatanya pulih dulu, apalagi rutan tidak mau nerima semua terpidana kondisinya sakit,” ungkapanya. Tentu, jika nantinya kondisi Herman seiring waktu kembali sakit ketika berada di dalam tahanan. Abdullah menegaskan hal itu sudah kewenangan pihak rutan. Terpenting, tugas kejari sudah berjalan baik dan selesai. Termasuk dalam kordinasi pemantuan hingga adanya eksekusi ke tahanan. “Itu sudah wewenang pihak rutan kita sudah mengeksekusi sehingga diskresi ada di pihak tahanan, dan setelah mau dieksekusi ke rutan sudah ada laporan bahwa

akan langsung ke Rutan yang penting admnistrasi sudah disiapkan untuk tujuan melaksanakan putusan hukum tercapai,” ujarnya. Selanjutnya, pihak kejari sendiri masih akan terfokus kepada tahap penyidikan bagi 9 tersangka lainnya dengan mengevaluasi dan menganalisa yang terlibat kasus dana pesangon. Namun, Abdullah menambahkan tidak akan berputar penanganan masalah kasus dana pesangon. Melainkan masih banyak kasus korupsi yang akan diperiksa untuk dilakukan pengusutan pada tahun mendatang. “Kita akan menyelesaikan 9 tersangka ini baru kita evaluasi dan analisa untuk berikut pelan - pelan tapi pasti. Tapi tidak hanya maslaha pesangon masih banyak nantinya,” imbuhnya. (ryn/lum)

SAMBUT PRESIDEN

Bendera Demokrat Ditertibkan SAMPANG - Menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di empat kabupaten di Madura, sepanjang jalan protokol Kecamatan Kota Sampang marak bendera Partai Demokrat. Namun, Panwaslu melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung menertibkan bendera tersebut. Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Ahmad Rifto mengatakan, penertiban alat peraga merupakan langkah untuk menegakkan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 tahun 2013 tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye serta Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sampang Nomor 20 tahun 2011 tentang Estetika Kota. Sebab, penempatan bendera partai tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selaku pengawas pemilu (panwaslu), lanjut Ripto, pihaknya maupun KPU Sampang sampai hari ini tidak menerima izin resmi yang diajukan oleh pihak yang bersangkutan terkait tujuan

dan maksud pemasangan alat peraga tersebut. Padahal, sebelumnya sudah disosialisasikan tentang batasan pemasangan alat peraga. “Jadi alat peraga yang dipasang oleh Demokrat kalau menurut kami sebagai pangawas, karena ini masih dalam tahapan Pemilu itu menyalahi aturan. Walaupun itu untuk menyambut Bapak Presiden itu seharusnya ada pemberitahuan kepada KPU maupun Panwas. Tapi sampai sekarang kami masih belum menerima surat

pemberitahuan itu,” tegasnya. Masih kata Rifto, seharunya jika ingin menyambut Presiden dilakukan dengan pemasangan bendera merah putih bukan partai, mengingat pelaksanaan pesta demokrasi sudah semakin dekat. Dari hasil penertiban tersebut, terdapat ratusan bendera Partai Demokrat yang diturunkan tersebar di jalan protokol Kabupaten Sampang, yaitu di Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Trunojoyo. (jun/lum)

SAMPANG - Proyek pembangunan goronggorong sepanjang jalan seperti di depan lapangan Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kecamatn Kota Sampang terdapat sebuah box culvert yang dapati sudah dalam keadaan retak. Namun, rencananya box culvert itu masih akan dipasang dan digunakan. Hal ituh mendapatkan sorotan dari kalangan masyarakat di Kabupaten Sampang. Sebab, pembangunan gorong gorong itu dinilai tidak akan berumur panjang jika kulaitas box culvert sudah rusak masih saja akan dipasang. “Ya ini akan tetap dipasang yang penting kaki box culvertnya tidak rusak. Kan ini hanya di bagian atas saja retak biasa,”ujar salah satu pekerja gorong- gorong yang enggan dipublikasikan namanya, Senin (2/12). Alan Kaisan (26), warga Jalan Permata Selong Kecamatan Kota Sampang mengatakan, dirinya justru menyanyangkan jika para konsultan menangani proyek gorong - gorong masih akan memasang box culvert yang sudah dalam keadaan retak. Pasalnya, jika tetap mokong memasang box culvert sebagai sebuah bangunan yang dibangun di bawah jalan serta merupakan saluran tertutup yang dapat menimalisir masuknya sampah tidak akan seperti yang diharapkan bersama. “Kalau seperti itu kan

sama saja bukan meningkatkan pembangunan malah merusaknya lagi dan saya yakin tidak berumur lama jika kulaitas pemasangan boc culvert sudah seperti itu,” ujarnya. Lanjut Alan, apalagi pekerjaan proyek itu dinilai tidak sesuai dengan perencanaan. Salah satu contohnya yakni pemasangan box culvert dibawah tidak diberi

diarahkan kemana,”jelas pria yang juga aktifis di sampang itu. Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang Moh Ziz melalui saluran telepon justru mementahkannya. Lantaran, untuk pemasangan box culvert yang didapati sudah retak tidak akan terpasang. Akan tetapi, jika itu tetap dilakukan maka kon-

pasir. Padahal, ketentuanya harus dilapisi pasir. Dikatakannya, inilah yang menjadi pemasangan box terkesan asal-asalan. Terlihat, banyak ditemukan box culvert setelah di lakukan penutupan jalanan menjadi miring. “Ini yang dinilai asal asalan proyek pembangunan box karena setelah dipasang banyak jalan yang miring dan tidak sejajar dengan jalan lainnya. Nah, masalah pengaturan pembangunan saluran air tidak jelas mau

sultanlah yang wajib bertanggung jawab. “Ya kalau seperti itu pasti kita tidak akan dipakek, kalau masih dipasang maka tanggung jawab pihak konsultan pengawasnya,”katanya. Dirinya menambahkan, bahwa proyek pembangunan box culvert tersebut di yakini akhir tahun akan segera selesai. “Targetnya sampai akhir desember ini dipastikan dan yakin selesai,” imbuhnya. (ryn/lum)

ASOSIASI SELURUH CAMAT SE-KABUPATEN SAMPANG

Mengucapkan

Selamat dan Sukses Satu Tahun Satu Hati Untuk Bangsa (26 November 2012- 26 November 2013)

”Semoga bisa menyajikan informasi yang akurat, profesional dan inspiratif. Serta berperan aktif dalam membangun Sampang yang lebih baik”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.