Koran Madura

Page 1

1

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II Koran Madura

SELASA

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

5 MARET 2013

g PAMANGGHI

Psywar Oleh : Ariz Elma Dores

Pemerhati Politik di Madura

P

ant/asep fathulrahman

SEKOLAH KEBANJIRAN. Sejumlah murid SD Negeri Lopangdomba, Serang, Banten, mengikuti kegiatan belajar di kelas yang tergenang banjir, Senin (4/3). Banjir terjadi akibat saluran drainase rusak parah sejak setahun terakhir namun tak kunjung diperbaiki Pemda setempat.

MAHKAMAH KONSTITUSI

Arif Hidayat Gantikan Mahfud MD JAKARTA-Komisi III DPR RI akhirnya memilih Prof Arief Hidayat sebagai calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan ketua MK Mahfud MD. Dalam pemungutan suara secara langsung alias voting di Komisi III DPR, Senin (4/3), malam, Arief Hidayat mendapatkan suara terbanyak dengan perolehan 42 suara. Disusul Dr Sugianto dengan perolehan 5 suara. Kemudian Dr Djafar Albram dengan 1 suara. “Dengan demikian penetapan hakim konstitusi berdasarkan suara terbanyak adalah Prof Arief Hidayat,” kata Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika di Jakarta, Senin (4/3). Dalam voting itu Komisi III DPR hanya memilih 3 calon hakim MK yakni Prof Dr Arief Hidayat, Dr Sugianto, dan Dr Djafar Albram. Ketiganya telah mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di Komisi III pagi hingga sore tadi. Ada 6 anggota Komisi III tidak menggunakan hak suara karena tidak hadir dalam rapat. Sidang yang dihadiri oleh 48 orang dari total 54 anggota Komisi III DPR. Sebelum fit and proper test, tiga calon hakim MK mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Mereka, antara lain, mantan Menteri Hukum dan HAM Patralis Akbar, Rektor Universitas Krisnadwipayana Lodewijk Gultom, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Ni’matul Huda. Namun sebelumnya anggota Komisi III Ahmad Yani sempat meminta penundaan proses voting. Sebab, menurutnya belum ada sosok yang pas dari ketiga orang tersebut. “Saya belum menemukan sikap-sikap kenegarawanan dari ketiga orang tadi. Jadi lebih baik kita kembalikan, dan kita pilih lagi. Kita rundingkan lagi,” ujar Ahmad Yani. Namun, pimpinan sidang memutuskan untuk tetap meneruskan proses pemilihan. Arief akan menggantikan Mahfud yang masa jabatannya akan habis masa jabatannya pada 1 April 2013 nanti. Arief Hidayat selama ini berprofesi sebagai Guru besar dan Ketua Program Magister ilmu hukum Undip Semarang. ia pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengajar dan Peminat Hukum Berperspektif Gender Indonesia. (gam/cea/abe)

Kemungkinan Memang “Ada” SBY di Century JAKARTA-Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta Tim Pengawas kasus Bank Century mengkaji kembali pengakuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menegaskan tidak pernah tahu rencana dana talangan (bail out) Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Anas meminta tim untuk membuka lagi dokumen dan risalah-risalah rapat yang ada. “Jadi ada fakta yang terlewatkan, yang oleh timwas tidak dianggap penting tapi ternyata dengan cara pandang berbeda itu sedikit penting,” kata anggota Timwas Century dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno di Jakarta,Senin, (4/3). Seperti diketahui, kedatangan tim kecil Century ke kediaman Anas ini sebagai tindak lanjut pengakuan Ketua Bapilu Partai Hanura Yuddy Chrisnandi yang juga rekan Anas. Yuddy menjelaskan isi pertemuan para politisi lintas partai pada Minggu (24/2) lalu di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur adalah niat Anas untuk membongkar skandal Century. Dari pantauan di lapangan, Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR mengunjungi rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (4/3) pagi. Tim mulai berdatangan sekitar pukul 09.30 WIB. Anggota tim kecil yang pertama kali datang adalah Fahri Hamzah, anggota DPR F-PKS, Ahmad Yani Fraksi PPP, Syarifuddin Suding Fraksi Hanura, dan Hendrawan Supratikno Fraksi PDI-Perjuangan. Yang menarik dalam pertemuan dengan Anas, kata Hendrawan lagi, terkait pertanyaan publik apakah Presiden SBY tak memperoleh informasi soal bail out itu. “Nah, Anas minta hal ini untuk dikaji lagi fakta-faktanya mulai dari surat-surat, risalah rapat, dan dokumen lainnya,” jelasnya. Meski begitu, kata Guru Besar FE Universitas Kristen Satya Wacana ini, Timwas Century akan tetap bekerja secara hatihati. “Kami juga bukan anak kecil yang dicekoki terima begitu saja. Kami juga

minta bukti yang katanya masih dihimpun,” tuturnya. Dirinya, kata Hendrawan, tidak mengetahui secara pasti, apakah Anas mempunyai keyakinan Presiden turut mengetahui pencairan dana bail out Bank Century. “Kami paham kalau dia (Anas) banyak tahu karena dia kan mantan anggota Pansus, mantan Ketua Fraksi, dan mantan petinggi partai,” ucapnya Sementara itu, anggota Timwas lainnya, Ahmad Yani mengungkapkan ada beberapa nama baru yang disebutkan Anas Urbaningrum dalam kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp6,7 trilun itu. “Pokoknya ada nama baru yang muncul, yang sebelumnya orang-orang tidak akan menyangka,” ungkapnya Namun demikian, Yani tidak mau membeberkan sejumkah nama itu meski inisial sekalipun. Karena ini permintaan Anas, agar informasi tersebut jangan sampai dikemukakan ke publik terlebih dahulu. “Makanya, KPK harus didorong untuk menuntaskan ini (kasus bailout bank Century). Kalau soal nama, biar dia (Anas) yang mengungkapkan nanti di KPK,” jelasnya Sedangkan Anas Urbaningrum sendiri meminta agar timwas menghormati dan melindungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jangan sampai SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak diobok-obok. “Anas tadi sempat mengatakan berulang kali ke Fahri (Hamzah), tolong lindungi SBY,” katanya Politikus PPP itu juga menyampaikan, Anas tidak bermaksud meny-

erang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Dia masih menghormati Pak SBY,” tukasnya Tidak hanya itu, Anas juga sempat mengatakan bahwa SBY adalah pemimpin yang harus dijaga. “Makanya dia minta tolong agar dijaga. Anas mengatakan, saya tidak pernah menyerang secara personal, kalau pemimpin diobok-obok terus kan ‘gimana’ gitu,” imbuhnya (cea/abe)

residen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan ada laporan Badan Intelijen Nasional (BIN) tentang adanya upaya kelompok yang hendak menimbulkan gonjangganjing. Dulu, ada pernyataan sejenis meski kalimatnya tidak sama persis. Biasanya, kalimat itu terlontar ketika negara dalam keadaan genting. Genting yang seperti apa, siapa yang menyebabkan, mengapa genting, hanya SBY yang tahu. Ia pasti memiliki kecerdasan rata-rata. Termasuk cerdas menutupi kekurangannya dan mengalihkan isu yang mungkin saja menyudutkannya. Tetapi benarkah segenting itu? Ada dua kemungkinan yang terjadi mengapa SBY mengatakan seperti itu. Pertama, kondisi memang begitu genting dan mengancam stabilitas. Kedua, situasi sebenarnya tidak genting dan kalimat SBY muncul karena merasa terdesak sebab tubuh internalnya terguncang. Publik tahu internal Demokrat SBY saat ini mengalami krisis kepercayaan. Itu terjadi karena Demokrat pada awalnya begitu yakin sebagai partai yang bersih dari kader yang kotor. Di televisi, sejumlah kader mengiklankan diri untuk mengatakan “tidak pada korupsi”. Saat hari-hari berlalu, sebagian kader Demokrat memang mengatakan tidak kepada korupsi namun melakukannya meski tidak harus dikatakan. Pada mulanya, Nazaruddin yang bertindak sebagai bendahara umum, saat itu. Lalu disusul Angelina Sondakh dan Andi Malarangeng. Terakhir (jika tidak ada lagi), Anas Urbaningrum yang bertindak sebagai ketua umum saat kasus korupsi ditersangkakan kepadanya. Nah, di sinilah layak dikupas, dan dikaitkan dengan sulit diterima pernyataan SBY, akal sehat jika ada yang ingin ketua umum membuat netidak tahu gara ini goncang dengan apa sesuai dengan yang dilakukan laporan BIN. bendahara Saat pertama Nazarudumum din tersangka, sebagai bendahara umum rasanya agak sulit diterima akal sehat jika ia hanya bertindak sendirian. Pasti ia memiliki mitra baik dari dalam maupun luar Demokrat. Selain itu, ketua umum yang memiliki ikatan organisasional dengan bendahara umum, juga agak sulit diterima akal sehat jika ketua umum tidak tahu dengan apa yang dilakukan bendahara umum. Begitu juga dewan pembina juga agak sulit diterima akal sehat jika tidak mendengar apa yang dilakukan bendahara umum yang menjati “ATM” partai. Namun bisa juga memang tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu. Apa yang terjadi di internal Demokrat ini berdampak psikologis bagi kader-kadernya. Anas, secara psikologis, mengalami tekanan dan sampai mengatakan gantung di tiang Monas bila terbukti korupsi. Anas kemudian menjadi tersangka dan publik mengingatkan Anas soal Monas. Begitu pula, SBY melontarkan ada yang sengaja ingin membuat republik gonjang-ganjing. Secara psikologis pula, SBY tertekan, tidak bisa dipungkiri. Sebab, seharusnya presiden tidak mengumumkan temuan BIN ke hadapan umum kecuali dalam posisi yang sangat terpaksa. Cuma, publik sudah terlalu sering mendengar pernyataan petinggi negara yang seolah-olah sesuatu sedang terjadi untuk menutupi sesuatu yang sudah terjadi. Semoga petinggi lebih jujur dengan mengatakan sebenarnya apa yang tengah terjadi. Untuk negara, rakyat pasti bersatu. Untuk sekedar Demokrat, rakyat akan berujar tunggu dulu. =

Soto “Kenapa kamu mandi tak pakai sabun?”, tanya Matrawi pada anaknya. “Saya tak mau bau kayak soto madura pak,” jawab sang anak. “Memangnya kenapa?” “Anu pak, sabunnya aromanya jeruk nipis. Soto madura kan selalu pakai jeruk nipis. Ntar saya disangka ketumpahan soto madura.” Matrawi: Oh.. Besok kalau begitu bapak beli sabun yang aroma kacang. Biar bau badan kamu kayak rujak.

Cak Munali


2 UJIAN NASIONAL

Daftar Nominasi Tetap Ujian Nasional SLTPSLTA Sudah Final SUMENEP – Daftar nominasi tetap (DNT) peserta ujian nasional (UN) sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sudah final. Jumlah DNT peserta UN tahun ini mencapai 26.223. Rinciannya, untuk SMA/MA mencapai 9.653 peserta, SMK sebanyak 1.166, dan SMP/MTs sebanyak 15.404. Kabid Pendidikan Menengan (Dikmen) Dinas Pendidikan Sumenep, Ataurrahman, menjelaskan, siswa yang sudah masuk DNT, otomatis sudah bisa mengikuti UN 2013 karena dianggap memenuhi unsur keikutsertaan ujian akhir itu. ”Itu sudah pasti yang akan mengikuti unas tahun ini. Itu hasil verifikasi Disdik Jatim dan kami,” katanya, Senin (4/3). Mantan Kasek SMPN 2 Sumenep ini menuturkan, saat ini pihaknya tinggal melakukan sosialisasi kepada sejumlah sekolah, baik negeri maupun swasta supaya pihak sekolah bisa mempersiapkan siswanya sejak saat ini. ”Insya Allah dalam minggu ini langsung akan kami sosialisasikan secara masif,” ujarnya. Kendati sudah final, terang dia, bisa jadi nanti peserta yang sudah ada pada DNT itu berkurang. Misalnya, menikah, hamil atau lainnya yang bisa menyebabkan tidak bisa mengikuti UN. ”Aral seseorang di tengah jalan kan

SUMENEP

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

tidak bisa diketahui. Makanya, bisa saja peserta unas berkurang. Tapi, kami berharap semuanya bisa ikut,” ucapnya. Ata’urrahman menambahkan, pihaknya terus meminta sekolah untuk membimbing siswanya menghadapi UN mendatang. ”Kami targetkan 100 persen siswa di Sumenep bisa lolos. Makanya, persiapan harus dilakukan sejak awal,” tukasnya. Ketua Komisi D DPRD Sumenep Moh. Subaidi meminta sekolah untuk serius membimbing siswanya menghadapi UN. Pihaknya tidak mau angka kelulusan tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. ”bimbingan belajar, try out terus digalakkan,” pintanya. Menurut politisi PPP ini, setiap minggunya hendaknya dilakukan evaluasi kepada siswa. Sehingga, bisa diketahui letak kekurangannya. ”Kalau sudah diketahui ada yang kurang maka dibenani. Nah, dengan begitu angka kelulusan bisa tinggi,” ujarnya. Subaidi juga mengungkapkan, masalah mental siswa juga dipersiapkan sejak dini. ”Mental itu sangat penting. Sebab, kalau mentalnya tidak hebat, bisa saja materi yang dikuasinya hilang saat sudah berhadapan dengan soal. Ini tugas sekolah,” ucapnya. (yat/mk).

UPT Pendidikan Kecamatan Kota Belum Miliki Kantor Tetap

hayat/koran madura

AMBRUK. Pegawai UPT Pendidikan Kecamatan Kota saat melihat bangunan yang ambruk beberapa waktu lalu.

SUMENEP – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Kota sampai saat ini belum memiliki kantor tetap. Selama ini, kantor UPT menempati rumah dinas (rumdis) guru yang bangunannya terlihat kumuh dan kurang layak untuk ditempati.

ADVERTORIAL

Panitia Pilkades Kolor Tetapkan Tiga Calon SUMENEP –Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, menetapkan tiga calon kepala desa untuk menjabat kepala Desa Kolor periode 2013 – 2018, Jum’at (01/03) di Café Tongtong Jalan Adirasa. Ketiga calon tersebut berdasarkan nomor urut yang ditetapkan panitia: (1) Mohammad Saleh, (2) Abduerrahman, dan (3) Novandri Presetiawan. Pada penetapan calon kepada desa selain dihadiri panitia dan masing-masing calon, juga dihadiri camat Kota Sumenep, aparatur desa, tokoh masyarakat, dan sebagian masyarakat Kolor. Penetapan tiga calon tersebut tersebut berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa pada Kolor Amrozi Hilmi, SE, MM. pada 28 Februari 2013. “Dengan ditandatangi oleh kami dan dibacakannya surat keputusan panitia tentang penetapan kepala desa oleh sekretaris panita pemilihan kepala desa kolor tahun 2013 ini, maka kami sudah memberikan kebebasan kepada ketiga calon tersebut untuk mengikuti pemilihan kepala desa pada tahun 2013 ini,” kata Amrozi. “Dalam surat keputusan tersebut, juga mengindikasikan kepada semua calon kepala desa untuk selalu berpegang teguh terhadap

panitia pilkades for koran madura

UNDI. Tiga calon Kepala Desa Kolor Kecamatan Kolor Kota Sumenep, memperlihatkan nomor urut calon usai dilakukan pengundian oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Kolor, beberapa waktu lalu. aturan yang berlaku,” lanjutnya. Ia menjelaskan, sebelum ketiga calon kepala desa tersebut ditetapkan, pihaknya sudah mengadakan musyawarah internal mengenai kelayakan pendaftar calon kepala desa. “Kami membuka pendaftaran sebagai calon kepala desa sejak tanggal 24 Januari 2013 sampai tanggal 07 Februari 2013 yang lalu, hingga akhirnya dalam rentan waktu yang hampir dua bulan lamanya, menghasilkan tiga bakal colon yang dinyatakan telah memenuhi krete-

ria calon kepala desa,” ungkapnya, Minggu (3/3). Ia berharap, pelaksanaan pemilihan kepala desa berjalan dengan lancar dan terjadi kekompakan dari seluruh masyarakat Desa Kolor untuk menggunakan hak pilihnya. “Kami sangat menharapkan kepada semua lapisan masyaratatunutk ikut berpartisipasi mensukseskan pemilihan kepala desa, yang insyaallah akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang,” pungkasnya. (adv/mk)

Pantauan Koran Madura, Senin (4/3), bangunan yang dijadikan kantor tersebut sebagian gedungnya ambruk karena sudah lapuk. Bahkan, staf UPT Pendidikan kecama-

tan kota harus berdesakan dan menyebabkan iklim kerja tidak nyaman. Kepala UPT Kecamatan Kota Edy Suprapto mengakui pihaknya sampai saat ini belum

memiliki kantor tetap. Menurut Edy, masalah bangunan bukan wewenang pihaknya melainkan wewenang Pemkab. ”Kenyataan ini sudah terjadi cukup lama. Kami hanya menampati saja. Meski tidak nyaman terpaksa tetap saja digunakan,” katanya. Pihaknya ingin punya kantor tetap seperti yang lain. Namun, sampai detik ini ternyata belum ada pembenahan. ”Ini bangunan rumdis sudah lapuk. Jadi, kami bekerja ketar-ketir. Apalagi, sekarang musim penghujan, khawatir ambruk kalau terkena angin kencang,” ungkapnya dengan nada kesal. Dia pesimis untuk memiliki kantor tetap. Pihaknya hanya mengupayakan adanya pengalihan aset dari rumdis menjadi kantor. Sehingga, bisa dilakukan renovasi dengan maksimal. ”Ini statusnya masih rumah. Kami belum bisa berbuat banyak, kalau tiba-tiba kami pindah bagaimana?,” katanya dengan nada tanya. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Heri Efendi menjelaskan, pihaknya mendesak Pemkab untuk turun tangan terkait masalah ini. Sebab, dengan tidak adanya kantor tetap tentu bisa mengganggu pelayanan. ”Apalagi, bangunannya sudah rapuh. Kalau ambruk, kan Pemkab juga yang bakal kebingungan,” ungkapnya. Dia menuturkan, seharusnya tidak ada UPT yang tidak punya kantor untuk saat ini. Ini berarti kepedulian pemerintah masih kurang terhadap pendidikan. ”Tidak hanya sekolah yang dibangun. Tapi, kantor UPT harus bagus, supaya pelayanan pendidikan juga maksimal,” ungkapnya datar. (yat/mk)


SUMENEP

3

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

BUAH SRIKAYA. Herman, pemilik pohon srikaya asal Desa Bluto, Kecamatan Bluto, Sumenep, mulai memasuki musim panen pertama buah srikaya. Buah yang terus diwariskan secara turun temurun tersebut saat ini menembus pasar hingga luar Jawa. Dalam satu hari ia bisa memperoleh keuntungan hingga Rp 2.000.000. sai/koran madura

BBM

Perlu Ada SPBN di Daerah Kepulauan SUMENEP - Perlu ada stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPBN) di daerah kepulauan untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak. Cenderung naiknya harga BBM di kepulauan, selain suplai yang tidak mencukupi kebutuhan warga juga kurangnya stok saat cuaca ekstrem. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumenep Moh Ali menanggapi mahalnya harga BBM di daerah kepulauan Sapeken, Senin (4/3) di ruang kerjanya. Menurut Ali, keberadaan SPBN penting untuk masyarakat kepulauan. Keberadaannya juga bisa menjamin stabilitas harga BBM, baik jenis premium maupun solar. ”Dengan adanya SPBN stok BBM dipastikan tidak akan berkurang. Ketika stok melimpah maka harga akan stabil,” katanya. Politisi PPP itu menjelaskan, regulasi pengiriman BBM langsung dikirim melalui tangki pertamina ke SPBN. Tidak seperti saat ini yang hanya dijatah oleh pertamina kepada pemilik rekom saja. ”BBM yang disuplai ke pulau itu tidak mencukupi dengan kebutuhan masyarakat. Makanya, solusinya adalah SPBN,” ungkapnya. Anggota dewan asal Sapeken ini mengungkapkan, setidaknya masing-masing pulau bisa memiliki SPBN. Apalagi, jarak antar pulau memang cukup jauh. ”Se-

hingga, ketersedian BBM kepada masyarakat akan lebih bagus. Makanya, Pemkab harus mendorong dibangunnya sejumlah SPBN di kepulauan ini,” ungkapnya. Ali meminta Pemkab proaktif dalam proses pembangunan SPBN, seperti mempermudah perizinan pendirian SPBN. ”Perizinan yang berkaitan dengan Pemkab itu hendaknya dipermudah,” ungkapnya lalu tersenyum. Ali menjelaskan, masalah mahalnya harga BBM di kepulauan bukan kali ini saja. Sebab, itu sudah merupakan masalah lama akibat transportasi ke kepulauan yang mahal. ”Untuk musim penghujan, biasanya cuaca ekstrem sudah tidak bisa dikirim. Namun, kalau SPBN, pengiriman bisa melalui tangker milik pertamina,” ungkapnya. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Sumenep H. Affandi mendukung adanya SPBN di kepulauan. SPBN menurut Affandi memang menjadi idaman masyarakat kepulauan. ”Kami yakin akan stabil harganya kalau ini direalisasikan. Kami akan dorong warga dan Pemkab untuk ramai-ramai adanya SPBN ini,” katanya. Ia mengaku akan mengawal wacana tersebut. ”Dari laporan yang kami terima, izin pendirian SPBN ini yang sulit. Makanya, akan kami kawal untuk pendirian ini,” ucapnya. (yat/mk)

Lakpesdam: Restrukturalisasi Perlu SUMENEP - Aktivis Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM NU Sumenep Ahmad Saheri mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit Dr. H. Moh Anwar Sumenep yang dikeluhkan banyak kalangan perlu regenerasi kepemimpinan. Ia menilai, selama kepemimpinan yang saat ini belum ada upaya perbaikan pelayanan. “Untuk itulah, restrukturalisasi perlu terjadi, agar tercipata kondis yang aman, nyaman bagi pasien. Agat tak ada lagi yang mengeluh. Dan juga sebagai proses evaluasi menuju rumah sakit ideal harapan masyarakat dengan

fasilitas dan pelayanan yang baik dan sempurna,” kayanya, Senin (4/3) saat dimintai komentar atas aksi demo perawat. Lakpesdam menilai, rekam jejak direktur dan petugas medis yang ada saat ini jauh dari hara-

pan. Selama tahun 2012 tidak ada perubahan yang berarti. “Salah satu buktinya, ketika kita melakuka investigasi mengenai jamkesmas, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak terurus, termasuk juga banyak masyarakat yang berobat RS Moh Anwar tidak mendapat pelayanan yang baik, bahkan para dokter lebih mementingan administrasi daripada keselamatan nyawa pasien. Masak ketika ngurus askes, pasien masih belum langusng diurus, tetapi disuruh nunggu adminstrasi lengkap,” jelasnya. Dalam waktu dekat Komisi

D DPRD Sumenep akan memanggil pimpinan RSUD untuk memberikan klarifikasi. “Iya, kita juga merasa terganggu dengan gonjang-ganjing mengenai hal ini, untuk itu, Komisi D akan segera panggil pihak RSUD untuk melakukan hearing bersama denga pihak rumah sakit mengenai aksi mogok dan pelayanan yang buruk,” kata anngota Komisi D DPRD Dul Siam. Dalam pertemuan tersebut, Komisi D DPRD akan memberikan masukan terhadap pelayanan yang selama ini dikeluhkan masyarakat. “Kita

akan memberikan masukan kepada pihak rumah sakit jika laporan itu benar-benar terjadi, karena tugas dan tanggung jawab rumah sakit itu memang melayani secara sabar, telaten dan penuh hati-hati,” ujarnya. Sementara Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan keluhan dan masukan tersebut hal yang wajar. “Saya kira kejadian itu merupakan kejadian yang biasa bagi setiap perubahan yang terjadi, dan masyarakat harus faham terhadap kekurangan yang terjadi pada setiap perubahab. ” tegasnya. (sym/edy/mk)

ADVERTORIAL

Bagian Kesejahteraan Masyarakat Latih Dai dan Mubalig

SUMENEP - Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemerintah Kabupaten Sumenep melatih para dai dan mubalig, Senin (4/3) di Hotel Utami Sumenep. Pelatihan tersebut mengambil tema “Revitalisasi Peran Dai/Mubalig seKabupaten Sumenep Menuju

Masyarakat yang Agamis”. Hadir sebagai pembicara pada pelatihan tersebut Dosen Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi, MA. menyampaikan materi strategi dakwah yang berakhlak karimah, Katib Syuriah PCNU Sumenep KH.

Zainurrahman menyampaikan materi konsep dakwah dengan hikmah, Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Ach. Maimun, M.Ag menyampaikan materi psikologi dakwah dan Dr. Abdullah Satta menyampaikan materi tantangan dakwah Islam dalam

menghadapi perkembangan teknologi masa kini. Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Khoinurrasyid menuturkan, pelatihan dai tersebut untuk meningkatkan wawasan para da’i dan mubalig menghadapi tantangan globalisasi. “Untuk meminimalisir benturan diantara sesama mubalig sangat diperlukan dalam suatu masyarakat yang majemuk (pelatihan dai, red). Sebab, akan fatal akibatnya apabila terjadi penafsiran yang picik dan sepihak yang mengatasnamakan golongan atau kelompok tertentu. Para mubalig sedianya harus diposisikan tetap sebagai penyelamat umat dan tidak boleh menyesatkan mereka,” katanya. Bupati Sumenep Drs. KH. A. Busryo Karim, M.Si dalam sambutannya melalui Plt Sekda Hadi Soetarto menjelaskan, kesadaran keagamaan masyarakat Sumenep semakin baik. “Tetapi, di satu sisi, perilaku kehidupan

bermasyarakat dan beragama jauh dari nilai-nilai agama karena banyaknya pelanggaran terhadap nilai-nilai agama maupun hukum. Baik itu bentuknya kriminalitas maupun pelanggaran moral.,” jelasnya. Pemerintah mengaku bangga atas keberagamaan masyarakat Sumenep yang mayotitaas muslim. Namun, sangat naif jika perilaku masyarakat tidak mencerminkan ajaran agama yang dipeluknya. “Untuk itulah, para dai dan mubalig diharapkan dapat memberi ketenangan bukan ketegangan bagi masyarakat. Karena, satu minggu yang lalu di kecamatan Arjasa, masyarakat resah karena adanya materi dakwah yang dinilai tidak sesuai dengan akidah syariat Islam. Bahkan menyimpang dari akidah umat Islam. Akibat materi dakwah tersebut jelas akan merusak kerukunan dan kedamaian masyarakat,” tuturnya. (adv/athink)

PERTANIAN

Hasil Gabah Diprediksikan Turun SUMENEP - Ketua Paguyuban Pemerhati Kelompok Tani Sumenep Zaenuri memprediksi hasil gabah musim panen tahun ini turun dari tahun sebelumnya. Cuaca ekstrem dan hama tanaman akan menurunkan hasil produksi petani. “Saya kira dalam musim ini hasil tanaman padi milik masyarakat akan mengalami penurunan yang sangat drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya Senin (4/3). Menurutnya, hasil produksi tidak akan memenuhi target Dinas Pertanian Sumenep. “Sampai saat ini berdasarkan pantauan di lapangan untuk daerah Sumenep kebanykan padi milik warga terserang hama sehingga kemungkinan besar tidak akan sampai seperti yang telah menjadi harapan Dinas Pertanian,” ucapnya. Tahun ini Dinas Pertanian menargetkan perolean gabah sebesar 6,06 ton perhektar, dan target tersebut menurut Zaenuri, terlalu memberatkan terhadap petani. “Saya kira harapan

itu hanya sebagai wacana di atas kertas saja,” ujarnya. Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Panagan Sumenep Salaf Junaidi mengatakan akan melakukan beberapa upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. “Kami akan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik terhadap petani untuk selalu meningkatkan hasil pertanian kedepan,” uangkapnya. Salah satu program Dinas Pertanian untuk meningkatkan hasil tanaman petani adalah transfer teknologi untuk meningkatkan pelayanan terhdap para petani, selain akan memberikan bantuan untuk mendukung kelancaran petani ke depan. “Kami akan senantiasa untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk petani, disamping kami akan memberikan bantuan berupa bibit maupun bantuan dana bergulir sebagai mudal untuk melakukan pembudidayaan terhadap petani,” pungkasnya (edy)

Penjelasan Sumber Pendapatan Asli Daerah : A. Retribusi Meliputi : 1. Retribusi Jasa Umum yaitu Retribusi Pelayanan Pasar 2. Retribusi Jasa Usaha Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Pasar Grosir dan Pertokoan Retribusi Tempat Khusus Parkir Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

A. PAJAK Meliputi : Hotel, Restoran,Hiburan, Reklame Penerangan Jalan, Mineral Bukan Logam dan Batuan, Parkir, Air dan Tanah, Sarang Burung Walet, dan PBB Kota dan Pedesaan. Target Anggaran Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dari Hasil Retribusi Daerah di Tahun 2012 mengalami penurunan dari Rp.25.968.170.000,00 pada tahun 2011, menjadi Rp. 11.359.489.000,00 di Tahun 2012, dikarenakan Retribusi Kesehatan yang sebelumnya diperoleh dari Rumah Sakit dr. H. Moh. Anwar yang beralih ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga posting pendapatan retribusi yang dihasilkan di masukkan ke PAD. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sehingga mengalami kenaikan dari Rp. 10.728.758.672,00 di Tahun 2011, meningkat menjadi Rp. 37.796.138.983,00 di Tahun 2012 . Sinergi Program Kerja Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

A. Kerjasama dengan Dinas Pendapatan Jawa Timur SAMSAT Sumenep Program Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan pencapaian di tahun 2012 :

B. Kerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pendapatan Jawa Timur SAMSAT Sumenep Parkir Berlangganan dengan pencapaian di tahun 2012

*Layanan ini dipersembahkan oleh Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemerintah Kabupaten Sumenep


4

PAMEKASAN

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

KENAKALAN REMAJA

Polisi Mulai Tindak Pelaku Balapan Liar PAMEKASAN - Tim khusus (Timsus) bentukan Polres Pamekasan mulai menggiatkan razia dan penindakan terhadap para pelaku balapan liar yang biasa beraksi setiap malam minggu di sejumlah ruas jalan di Pamekasan. Razia yang melibatkan beberapa unsur di Polres dan dipimpin Kepala Satuan Lalulintas, Ajun Komisaris Mochammad Mahmud itu berhasil merazia sedikitnya 25 orang pelaku balapan liar di beberapa titik. Sebagian kendaraan terpaksa disita karena pengemudinya tidak bisa menunjukkan STNK. Kepala Satlantas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Mochammad Machmud mengatakan, pihaknya menggelar razia dan operasi pada Sabtu (2/2) malam lalu. Operasi digelar di sejumlah titik yang menjadi lokasi kegiatan balapan liar, diantaranya di Jalan Jokotole, Jalan Kabupaten dan Jalan Trunojoyo. “Upaya penindakan kami lakukan, karena mereka terbukti melanggar Undang Undang Lalu Lintasn” katanya, kemarin (4/3). Dijelaskan, polisi terpaksa menyita kendaraan bermotor yang pemiliknya tidak bisa menunjukan STNK, serta melangkapi kelengkapan kendaraan sesuai standartrisasi laik jalan. Kendaraan yang disita itu akan dikembalikan setelah mendapat putusan dari Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan.

Ia menyatakan, akan menggiatkan operasi dan razia pada para pelaku balapan liar di Pamekasan karena keberadaanya sangat meresahkan masyarakat. Sebab, selain mengganggu pengguna jalan lain, aksi itu juga menggangu masyarakat yang akan beristirahat malam hari karena bunyi yang ditimbulkan sangat bising. Mahcmud menegaskan, selain pertimbangan tersebut, polisi juga memperhatikan keselamatan para pelaku kegiatan yang didominasi para pelajar tersebut, karena kegiatan itu juga membahayakan bagi pelakunya. Ia menambahkan, penetertiban para balapan liar itu, bukan semata-mata tugas aparat kepolisian. Peran masyarakat terutama orang tua sangat diharapkan untuk membantu aparat dalam memberi penyadaran kepada pelakunya. Aktivitas balapan liar di Pamekasan belakangan makin terasa meresahkan. Selain dilakukan di jalanjalan protokol, balapan liar juga sudah masuk ke wilayah perkampungan penduduk. Bahkan beberapa waktu sempat terjadi ketegangan antara pelaku balapan liar dengan masyarakat di wilayah Pantai Talang Siring, Desa Montok Kecamatan Larangan. Ketegangan terjadi karena masyarakat merasa terganggu dan hendak membubarkan aksi yang biasa dilakukan para remaja itu. (uzi/ muj)

JELANG UN

ant/asep fathulrahman

SEKOLAH KEBANJIRAN. Sejumlah murid SD Negeri Lopangdomba, Serang, Banten, mengikuti kegiatan belajar di kelas yang tergenang banjir, Senin (4/3). Banjir terjadi akibat saluran drainase rusak parah sejak setahun terakhir namun tak kunjung diperbaiki Pemda setempat.

Dinas Pendidikan Imbau Sekolah Intesifkan Bimbingan Belajar PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan meminta masing-masing sekolah mengintesifkan kegiatan bimbingan belajar (bimbel) untuk siswanya yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Bimbingan belajar itu, terutama dilakukan kepada mata pelajaran yang masuk dalam materi ujian agar para siswa memiliki pemahaman yang kuat terhadap mata pelajaran tersebut. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik, Mohammad Tarsun, kemarin (4/3), mengatakan, kegiatan bimbel itu akan membantu dan meringankan siswa, dalam menguasai materi pelajaran. Sebab, mekanisme pada UN tahun ini berbeda dengan UN sebelumnya dan sangat menuntut penguasaan pesertanya terhadap seluruh materi ujian. Tahun ini, soal ujian yang akan didistribusikan ke masing-masing ruangan sebanyak 20 paket soal. Sehingga,

masing-masing peserta di setiap ruang ujian akan mengerjakan soal yang berbeda. Mekanisme itu diberlakukan untuk meningkatkan kualitas UN dan menghindari adanya kecurangan. Tarsun mengatakan kegiatan bimbingan belajar itu merupakan salah satu bentuk keberpihakan tenaga pengajar terhadap siswanya. Sehingga melalui kegiatan itu, diharapkan tahun ini tingkat kelulusan siswa sesuai dengan target Dinas Pendidikan. “Sangat tidak cukup jika hanya mengandalkan proses belajar di sekolah sehingga harus ditambah dengan bimbingan belajar yang intensif,” katanya. Berdasar Daftar Nominasi Tetap (DNT) tahun ini jumlah peserta ujian nasional di Pamekasan sebanyak 25.041 peserta. Jumlah itu mengalami pendingkatan sebanyak 393 peserta dari tahun lalu yang 24.648 peserta. (afa/muj)

ant/oky lukmansyah

HARGA IKAN ASIN NAIK. Sejumlah pekerja menjemur ikan asin di rumah industri Pelabuhan Jongor, Tegal, Jateng, Senin (4/3). Sepekan terakhir harga ikan asin sepekan terakhir naik, seperti ikan asin jenis banyar naik dari Rp 22 ribu menjadi Rp 27 ribu per kilo dan ikan asin tanjan Rp 13 ribu menjadi Rp 19 ribu per kilo, kenaikan tersebut diakibatkan sulitnya bahan baku ikan dari nelayan karena cuaca buruk dan permintaan ikan asin dari luar kota meningkat.

207 Perusahaan Rokok Terancam Gulung Tikar PAMEKASAN - Sebanyak 207 perusahaan rokok lokal dengan skala rumahan (Home Industry) di Kabupaten Pamekasan, Madura terancam gulung tikar. Mereka terancam tidak bisa melanjutnya usahanya karena regulasi yang ditetapkan pemerintah dinilai tidak berpihak kepada pengusaha kecil. Regulasi yang dinilai kurang berpihak itu terutama menyangkut persyaratan penerbitan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). Peraturan yang tercantum dalam peraturan pemerintah (PP) nomor 72 tahun 2008, tentang nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) itu mensyaratkan lahan usaha yang dimiliki minimal 200 meter persegi. Salah satu pengusaha rokok lintingan asal Kecamatan Larangan, yang namanya enggan dikorankan mengaku sulit untuk mempertahankan usahanya, karena ketentuan itu dinilai terlalu berat dan harus menyediakan modal cukup besar. Saat ini, pihaknya sudah melakukan pengurangan karyawan karena penertiban cukai sangat ketat, sehingga hanya memasarkan hasil produksinya ditingkat lokal. “Kalau kebijakanya seberat itu, unsur pemberdayaan ekonominya dimana, itu kan sama saja dengan membunuh usaha rakyat,” katanya. Selain itu, kebijakan menaikan harga cukai rokok, juga dinilai akan membunuh pen-

gusaha rokok lokal karena keuntungan yang bisa diperoleh dari penjualan rokok sangat minim. Sebab, harga bahan baku serta biaya produksi yang harus dikeluarkan cukup mahal. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat dengan menerbitkan NPPBKC diakui sangat berat dan mengancam keberadaan industri rokok lokal. Sebab, pemohon NPPBKC, wajib memenuhi persyaratan fisik meliputi luas dan lokasi bangunan atau tempat usaha dengan luas bangunan minimanl 200 meter persegi. Selain itu, pemohon juga masih diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan administratif. Ia menilai, kebijakan itu belum memberikan solusi dampak, terutama bagi daerah-daerah yang memiliki industry rokok dengan skala rumahan, yang proses lintingnya hanya dikerjakan di teras rumah. Dari 250 perusahaan rokok di Kabupaten Pamekasan, yang memiliki cukai hanya

sebanyak 43 perusahaan. Sedangkan 207 perusahaan rokok lainnya merupakan perusahaan yang memproduksi rokok tanpa pita cukai dan terancam gulung tikar karena tidak mampu mengembangkan usahanya. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan memotivasi para pengusaha itu agar bisa berproduksi secara legal. Salah satu pengusaha tembakau Pamekasan, Suli Faris, menilai kebijakan pemerintah yang selalu menaikan cukai rokok dari tahun ketahun, sama sekali tidak berpihak kepada petani tembakau. Sebab, jika cukai terus naik, para pengusaha akan menekan pembelian bahan baku berupa tembakau dan cengkeh untuk menghemat biaya produksi. “Yang paling mungkin dilakukan pengusaha rokok yaitu menekan harga bahan baku. Cukai sudah tidak bisa ditawar lagi, mengurangi upah pekerja juga tidak mungkin, sehingga yang akan menjadi korban adalah petani yang tembakaunya dibeli dengan harga murah,” katanya. Suli mendesak pemerintah pusat segera melakukan perubahan peraturan itu dengan peraturan yang lebih berpihak pada petani tembakau dan mengenakan bea import termbakau dengan biaya tinggi, agar nasib petani lokal bisa terangkat. (uzi/muj)

HIBURAN WARGA

Kondisi Pemandian Nyalaran Makin Memprihatinkan PAMEKASAN - Kondisi pemandian Nyalaran di Dusun Nyalaran, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan yang pada era 90-an menjadi primadona masyarakat di kabupaten itu, kini sangat memprihatinkan. Sebagian besar keramik yang melapisi kolam pemandian sebagian besar sudah mengelupas setelah lebih dari tujuh tahun tidak diisi air dan tidak beroperasi. Pemkab Pamekasan pernah menawarkan pengelolaan obyek wisata itu ke sejumlah investor. Bahkan, salah satu investor asal Kabupaten Malang pernah berencana mengelola taman pemandian itu menjadi obyek wisata water boom. Namun rencana investasi itu, sampai saat ini tidak terdengar lagi kabarnya. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan, Taufikurrahman, kemarin (4/3) menjelaskan, sampai saat ini aset milik pemerintah itu masih terbengkalai dan tidak terkelola. Sedang investor yang pernah menyatakan ketertarikannya mengelola obyek itu, sudah tidak pernah komunikasi lagi dengan Pemerintah Pamekasan. Pemerintah Pamekasan juga belum memiliki rencana dan anggaran untuk

membangun kembali kolam pemandian itu. Apalagi sebagian lokasinya sudah dipergunakan untuk gedung olahraga tenis sehingga sudah tidak memungkinkan untuk mengembalikan lagi ke fungsi semula. “Butuh dana besar untuk membangun kolam pemandian itu agar bisa menjadi tempat rekreasi yang nyaman dan membuat tertarik masyarakat. Sedangkan di Pamekasan masih banyak infrastruktur lainnya yang lebih membutuhkan dana seperti stadion, jalan, rumah sakit, sekolah dan lainnya,” kata Taufik. Agar tidak sia-sia, lahan seluar 1,5 hektar lebih itu kini dialih fungsikan menjadi hutan kota. Di halamannya sudah ditanami berbagai jenis pohon yang berfungsi sebagai paruparu kota. Lubang yang sebelumnya ditempati kolam ikan, akan diuruk dan ditanami pohon. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika ada investor lain yang masih tertarik untuk mengelola dan mengembalikan lokasi itu sebagai taman wisata pemandian, pemerintah akan meresponnya denagn baik. “Asalkan, konsep pengelolaannya selaras dengan konsep wisata Gerbang Salam,” katanya. (fik/muj)

TAMBAK GARAM

Dinas Kelautan Pastikan Saluran Tambak Garam Bagus PAMEKASAN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan membantah adanya plengsengan saluran primer di lokasi tambak garam di Kecamatan Galis, ambruk. Bahkan instansi yang memiliki kewenangan dalam perikanan dan kelautan itu memastikan kondisi saluran primer di kecamatan itu dalam kondisi bagus. Sebelumnya diperoleh informasi saluran primer tambak garam di Desa Cangkreng Kecamatan Galis Pamekasan ambruk. Ambruknya saluran inti untuk areal pegaraman itu dikatakan disebabkan oleh derasnya aliran air akibat hujan. Kepala Bidang Pemasaran Perikanan dan Kelautan DKP, Abdul Wahed, kemarin mengatakan informasi yang mengabarkan ambruknya plengsengan di saluran prim-

fakih amyal/koran madura

PANTAU. Tim DKP Pamekasan melakukan pengecekan terhadap kondisi saluran primer menuju areal tambak garam di Desa Cangkreng, Kecamatan Galis. Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan kondisi sebenarnya saluran tersebut er itu tidak benar. Dirinya sudah melakukan pemeriksaan

kondisi saluran tersebut dan tidak ditemukan plengsen-

gan dan tembok penahan tanah yang rusak.

Ia mengatakan, setiap bulan DKP melakukan pengecekan semua sarana dan prasarana yang ada di areal pertambakan garam di wilayahnya. Sehingga apabila ada kerusakan, instansi tersebut akan mengetahui dan segera melakukan perbaikan. Menurut Abdul Wahed, saluran primer tambak garam di Desa Cangkreng, baru diperbaiki sekitar tiga bulan lalu dengan anggaran mencapai Rp. 307,9 juta. Saluran itu berfungsi untuk menyuplai air dari laut ke lahan pegaraman rakyat di desa itu dengan jangkauan 10 sampai 15 hektar. “Kalau memang terjadi kerusakan, pasti kami akan mengetahui karena dipastikan minimal sebulan sekali dilakukan pengecekan kondisi,” kata Abdul Wahed. Ia meminta agar masyarakat memberikan informsi yang benar sehingga menumbuhkan kepercayaan dari lembaganya terhadap setiap informasi yang diterima. (afa/muj)


PAMEKASAN

5

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

Biaya Pilkades Sangat Tinggi PAMEKASAN- Besaran biaya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Pamekasan yang ditentukan berdasar jumlah hak pilih menyebabkan tingginya anggaran pelaksanaan kegiatan itu di sebagian desa yang memiliki jumlah hak pilih besar. Di Kabupaten Pamekasan, ditetapkan biaya pilkades sebesar Rp. 40 ribu perhak pilih. Karenanya, dengan hitungan tersebut, maka desa yang memiliki hak pilih hingga 10 ribu, anggaran yang harus disiapkan sebesar Rp. 400 juta. Anggaran itu, sepenuhnya ditanggung oleh bakal calon kades yang maju dalam pilkades. Sehingga, jika di desa itu hanya ada dua bakal calon, maka masingmasing harus menyediakan sedikitnya uang Rp. 200 juta. Sebab, pemerintah setempat hanya memberikan subsidi sebesar Rp. 15 juta. Kondisi itu menyebabkan desa-desa yang memiliki hak pilih cukup besar, kesulitan menjaring bakal calon dalam pilkades. Sebab, warga yang memiliki potensi di bidang pemerintahan desa enggan mencalonkan dirinya karena merasa tidak mampu menyediakan uang administrasi yang sedemikian besar. Seperti yang terjadi

di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan. Panitia Pilkades di desa yang memiliki hak pilih hingga 13.280 jiwa itu, kesulitan menjaring bakal calon karena harus menanggung biaya administrasi hingga lebih dari Rp. 500 juta atau sekitar 0,53 miliar. Jumlah itu belum termasuk biaya lain-lain yang pada kebiasaan mencapai hingga ratusan juta rupiah. Sedangkan pendapatan kepala desa dari Tunjangan Kesejahteraan Perangkat hanya Rp. 1 juta perbulan. Panitia Pilkades di desa itu, sudah memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada masyarakat setempat untuk maju sebagai bakal calon kepala desa. Bahkan, beberapa kali panitia memperpanjang masa pendaftaran, namun belum juga ada yang mendaftar, kecuali Kades setempat, Junaidi. “Kami sudah memberi pengumuman hingga ke dusun-dusun untuk memberi kesempatan agar ada warga

yang maju dalam pilkades,” kata salah seorang panitia pemilihan Octavian Yovi Kawilarang, kemarin. Kondisi itu membuat wacana pemekaran desa bagi desa-desa yang memiliki penduduk di atas 7 ribu kembali menguat. Setidaknya, hal itu bisa mengurangi beban biaya yang harus ditanggung warga yang akan maju dalam pemilihan kepala desa. Di Kabupaten Pamekasan, terdapat beberapa desa yang memiliki jumlah penduduk cukup tinggi. Selain Blumbungan yang terdiri dari 16 dusun, terdapat Desa Batokerbuy dengan hak pilih mencapai 18 ribuan dengan jumlah dusun yang mencapai 22 dusun. Demikian pula dengan Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan dan sejumlah desa lainnya. Desa-desa itu, dinilai layak dimekarkan, karena jumlah dusun dan penduduknya cukup tinggi, sehingga pelayanan kependudukan dinilai kurang efektif. Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris, mengatakan, peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang pemekaran desa itu sudah siap diterapkan dan

hanya menunggu komitmen pemerintah setempat untuk menjalankannya, jika ada usulan dari masyarakat. Dijelaskan, salah satu indikator yang bisa dijadikan dasar untuk melakukan pemekaran desa yaitu jumlah penduduk lebih dari 7 ribu jiwa. Sebab, jumlah penduduk yang terlalu banyak akan terkadang menjadi kendala dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Suli Faris menambahkan, program pemekaran desa itu tidak bisa dilakukan sepihak oleh pemerintah, namun harus berdasar usulan dari tokoh dan elemen masyarakat desa setempat agar pelayanan lebih maksimal dan merata. Termasuk dalam urusan Pilkades dengan beban biaya yang cukup besar. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, Herman Kusnadi mengatakan, pemekaran desa memang menjadi wacana lama namun hal itu tidak mudah karena harus memikirkan banyak hal. Diantaranya ketersediaan dana bagi kelangsungan desa baru, serta tahapan lainnya. Wacana itu, kata Herman, sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang

USAHA TERNAK

Peternak Ikan Kesulitan Menyediakan Benih

akan direalisasikan di masamasa mendatang. “Saat ini, konsentrasi pemerintah masih pada hal lain yang dinilai lebih penting dan mendesak untuk direalisasikan,” katanya tanpa mau merinci hal lain yang dia maksud. Di Kabuaten Pamekasan saat ini jumlah desa dan kelurahan secara keseluruhan sebanyak 189 desa dan kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan. Dari jumlah itu, 178 berstatus desa dan 11 lainnya sudah berstatus kelurahan. Sebelumnya, bakal calon Kades Blumbungan, Junaidi, mengeluhkan besarnya biaya pilkades di desanya yang mencapai lebih dari Rp. 500 juta. Biaya tersebut merupakan biaya yang harus disetorkan ke panitia pemilihan dan belum termasuk biaya lainlain yang harus disiapkan calon kades untuk keperluan kampanye. “Besarnya biaya itu, menimbulkan kekawatiran adanya penyimpangan yang bakal dilakukan seseorang setelah terpilih sebagai kepala desa melakukan penyimpangan untuk mengembalikan modal yang harus dikeluarkan selama proses pilkades,” katanya. (uzi/muj)

MADURA - Usman (42), petani ikan asal Kecamatan Omben mengaku bahwa petani ikan di Omben kesulitan untuk mendapatkan benih, terutama benih ikan bawal, gurami, dan lele. Usman dan dua temannya yang juga petani ikan yaitu Muda’i (47) dan Saniman (43) harus membeli benih ke Syaiful (33), salah satu petani ikan yang berada di Kecamatan Camplong. “Dari dulu kami memang ke Syaiful jika membutuhkan benih, kalau dulu bibit lele. Sekarang saya mau beli bibit ikan bawal,” tutur Usman, Senin (04/3). Kesulitan benih ini ternyata tidak hanya di Omben, Syaiful mengatakan bahwa dia dan kelompok tani ikannya sebenarnya juga mengalami kesulitan tentang benih, karena belum ada yang bisa membibitkan ikan di Sampang. Untuk mengatasi masalah tersebut, dia dan kelompoknya membeli bibit tersebut dari luar Madura, yaitu dari Pare Kediri. “Saya kan tergabung dalam Kelompok Tani Ikan. Jadi kami mengatasi masalah bibit tersebut bersama. Dengan cara mencari bibit ke

Pare Kediri. Untuk ikan bawal ini, bibit berasal dari JawaBarat. Jadi memang agak sulit, tempat saya beli bibit lele yang di Pare juga menunggu kiriman dari Jawa Barat,” terang Syaiful. Syaiful menambahkan bahwa seyogyanya Dinas Perikanan membuat Depo Benih di daerah perkotaan Sampang. Saat ini Depo Benih yang ada berada di Kecamatan Banyuates. “Andai Dinas Perikanan bisa membuat Depo Banih dan Depo tersebut berjalan dengan baik, maka kesulitan para petani ikan akan teratasi,” tutur Syaiful. Ketua KPI Bina Mandiri, Hairul (38) mengatakan bahwa Depo yang ditempatkan di rumah Syaiful memang untuk keperluan kelompok atau petani yang di luar kelompok dalam penyediaan bibit. “Untuk keperluan bibit memang saya tempatkan di tempat Syaiful, karena tempat yang memadai. Saya bersama teman-teman petani ikan berharap akan datang ada Depo Benih yang berada di daerah dimana ada banyak petani ikan yang masih aktif,” tutur Hairul. (cyo/msa/ rah)

KISRUH BIDAN

FKMP Pertanyakan Kejelasan Status Bidan Batukalangan

ant/ irwansyah putra

SIMULASI SIAGA BENCANA. Pelajar berlarian keluar ruangan sambil menutupi kepala dengan tas saat bencana gempa pada simulasi sekolah siaga bencana di SDN 17 Peulanggahan, Banda Aceh, Senin (4/3). Simulasi yang melibatkan 400 pelajar siswa dan 50 guru di tiga sekolah dasar yang diselanggarakan Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah didukung oleh Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bertujuan melatih penyelamatan diri pada saat bencana gempa dan kebakaran.

MATA PENCAHARIAN

Pertaruhkan Nasib di Lokasi Tambang Batu Bata PAMEKASAN – Siang yang terik, di lokasi penambangan batu bata di Dusun Bicabbi, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, tiga perempuan keluar dari gua dengan membawa susunan batu bata putih di atas kepala mereka. Keringat membasahi tubuh mereka. Di setiap langkah terdengar suara nafas yang tersengal mengesankan mereka dalam kondisi lelah. Setelah meletakkan batu bata yang mereka bawa di sebuah tempat yang berada di sekitar gua, mereka kembali masuk ke dalam gua untuk mengambil batu bata lain yang sudah ditambang di dalamnya. Di luar gua itu, sudah terdapat batu bata yang tersusun rapi, dan pastinya juga dibawa oleh ketiga perempuan itu. Terhitung sudah 12 kali mereka keluar masuk gua mengangkut bata. “Saya malu karena wajah saya belepotan, jangan dipotret dari depan,” itu suara yang keluar dari salah seorang diantara ketiga perempuan itu saat Koran Madura mencoba mengambil gambar aktivitas mereka, kemarin (4/3). Rom, begitulah salah satu perempuan itu biasa dipanggil, tanpa mau menyebutkan nama aslinya itu mengaku, setiap hari dirinya mengangkut bata dari kedalaman gua 10 meter bersama dua perempuan lain yang masih keluarganya. Dari kegiatan itu, dia mendapat imbalan Rp. 50 ribu

untuk setiap seratus batang bata yang diangkutnya, dari pemilik tambang. Rom mengaku pekerjaan itu hanya sekedar pekerjaan sampingan selain bertani.

“Pagi hari saya ke sawah ngurus tani. Baru siang hari saya mengangkut bata,” katanya. Perempuan yang sudah tiga tahun menjalani pekerjaan berat itu mengaku, pekerjaan itu dia lakukan untuk menopang perekonomian keluarganya serta untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya. Sehingga meski terasa berat, ia mengaku ikhlas dan pasrah untuk menjalani.

Bahkan, niatan untuk memenuhi kebutuhan hidup itu, menyebabkan perempuan itu pasrah terhadap segala konsekwensi yang dimungkinkan akan menimpanya, termasuk kemungkinan mengalami kecelakaan di lokasi penambangan yang nampak licin dan nyaris tanpa pengaman itu. “Tapi kami selalu berharap tidak terjadi apa-apa, karena tujuan kami juga bukan untuk main-main,” katanya.

ant/saiful bahri

BURUH TAMBANG. Buruh mengankut batu kumbung yang telah dibentuk dan digunakan sebagai bahan bangunan di Desa Blumbungan, Larangan, Pamekasan, Jatim, Senin (25/2). Para buruh tambang tersebut mendapat upah Rp 1.500 per batang batu kumbung ukuran 10 cm x 70 cm dan sehari seorang buruh rata-rata mampu menambang 15 - 20 batu.

Namun, di balik kepasrahan itu, Rom masih berharap ada pekerjaan sampingan lain yang lebih menjamin keamanannya dalam bekerja. Karenanya, seandainya pemerintah memberikan bantuan lapangan kerja yang bisa dilakukan perempuan seperti dia, kemungkinan besar pekerjaan sebagai buruh tambang batu bata akan ditinggalkannya. “Apalagi jika pemerintah yang akan menutup lokasi pertambangan ini menyediakan pekerjaan alternatif yang bisa kami lakukan, maka kami sangat berterima kasih,” kata Rom sambil mengusap wajahnya yang penuh keringat dengan selendang yang ia bawa. Rom adalah salah satu perempuan buruh tambang batu bata yang sampai saat ini masih menggantungkan hidupnya dari aktivitas berbahaya itu. Bukan tidak ada keinginan untuk menanggalkan statusnya sebagai buruh tambang, meski hanya sebagai pekerjaan sampingan, tapi untuk membuka usaha lain, selalu berbenturan dengan modal dan kemampuan. Lalu apakah akan selamanya, Rom dan perempuan lain di desa itu akan menjadi buruh tambang, jika belum ada keinginan dari pemerintah setempat memberi bantuan modal dan peningkatan kemampuan di bidang usaha??. (teef/muj)

PAMEKASAN - Forum Komonikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) mempertanyakan kejelasan status Bidan Desa Batukalangan, Kecamatan Proppo Dwi Suwestiwari, ke Komisi D DPRD setempat. Beberapa waktu lalu, komisi tersebut menyatakan memberi batas waktu satu minggu untuk menangani keluhan warga soal keberadaan Bidan Desa Batukalangan. Sekretaris FKMP, Hanafi, mengatakan sampai saat ini belum ada kejelasan tindak lanjut dari penanganan keluhan warga yang menuntut agar pemerintah menarik bidan Dwi Suwestiwari dari Desa Batukalangan. “Harusnya Komisi D dan Dinas Kesehatan, sudah bisa menentukan sikap atas kasus tersebut agar tidak terjadi gejolak,” katanya. Ketua Komisi D Mohammad Makmun megnatakan dalam menangani kasus itu, pihaknya sudah membentuk tim investigasi. Tim itu sudah mulai bekerja sejak Senin (4/3) dengan melakukan pendalaman terhadap tudingan warga. Pemerintah, kata dia, tidak bisa langsung menentukan putusan dalam kasus itu karena hasil investigasi masih belum diperoleh. Semua keputusan yang akan diambil, akan didasarkan pada hasil penggalian data di lapangan agar memiliki

dasar yang kuat dan bukan sekedar menuruti kemauan salah satu pihak. “Proses investigasinya baru dimulai. Biarkan tim kami melakukan penggalian data terlebih dahulu yang hasilnya nanti akan dikaji sebagai dasar pemerintah mengambil keputusan,” kata Makmun. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan, Ismail Bey menyatakan belum bisa memastikan apakah bidan tersebut akan dimutasi dan meminta waktu untuk melakukan penyelidikan. Ismail mengatakan, jika ditemukan adanya pelanggaran terhadap kode etik Bidan Desa, pihaknya juga belum akan langsung melakukan mutasi sesuai tuntutan warga, namun akan dikaji apakah cukup denagn melakukan pembinaan. Apalagi, Dwi Suwestiwari selama 15 tahun bertugas di Desa Batukalangan dikenal sebagai figur yang baik dan tidak pernah melakukan tindakan yang melanggar kode etik keprofesiannya sebagai bidan desa. Sebagian elemen masyarakat Desa Batukalangan, beberapa waktu lalu mendatangi komisi D DPRD Pamekasan menyampaikan tuntutan agar bidan desa setempat, Dwi Suwestiwari ditarik dari desa itu karena dinilai sering melakukan pungutan diluar ketentuan. (afa/muj)


6

SAMPANG

SELASA 5 MARET 2013 NO. 0069 | TAHUN II

PUNGUTAN LIAR

LSM Duga Disdik Praktekkan Pungli

S

AMPANG - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Bahari Nusantara bagian Divisi Hukum dan Ham Umar Farug menduga terjadi pemotongan liar dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang terhadap bantuan penyelenggara pendidikan diniyah dan guru swasta (BPPDGS) yang menggunakan anggaran APBD tahun 2012. Kuat dugaan ini karena ada penarikan dari Disdik ke setiap lembaga pendidikan diniyah sebesar Rp. 25.000

dengan mengadakan MOU. Ketua Divisi Hukum dan HAM LSM Pemuda Bahari Nusantara, Umar Faruq mengungkapkan, bahwa adanya bantuan terhadap lembaga pendidikan diniyah yang disalurkan lewat Disdik pada tahun 2012 lalu tersebut sarat dengan pemotongan. “Saya mendapatkan sms dari nomer yang tidak dikenal meminta untuk membayar secepatnya, karena diminta oleh Dinas Pendidikan sehingga saya mencoba menelepon nomer tersebut dan dia bilang wajib bayar,” ungkapn-

ya, Senin (04/3). Sementara Disdik Sampang melalui Kepala Seksi (Kasi) Pembiayaan, Yayuk Sriwahyuni membantah jika ada pemotongan untuk Dinas Pendidikan. Dia menjelaskan bahwa yang ada adalah laporan untuk pembiayaan SPJ (surat pertanggung jawaban) sebesar Rp. 15.000. Itu pun masih banyak lembaga yang belum bayar. “Tidak benar kalau dikatakan ada pemotongan, yang ada biaya sebesar 15 ribu rupiah untuk pembiayaan SPJ,” tandas Yayuk. (jun/msa/rah)

LAKALANTAS

PengendaraMotor itu Meninggal Setelah Tersenggol Dump Truk

S

AMPANG – Pengendara sepeda motor Hasiyeh (16), warga Desa Tobai Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang meninggal dunia di TKP ketika kendaraannya bersenggolan dengan sebuah dump truk. Insiden itu terjadi di Jalan Raya Desa Mesiang Kecamatan Ketapang Laok Sampang. Korban naik sepeda motor dengan nopol M 4483 AY berboncengan dengan rekannya yang bernama Subaidi (18) melaju dari arah timur menuju ke barat, ketika tiba di TKP korban hendak menyalip kendaraan

dump truk warna putih yang ada di depannya meski dari satu arah. Karena jarak terlalu dekat mobil dump truk tersebut menyinggol motor korban hingga terjatuh dan langsung ditabrak oleh dump truk warna hijau dengan nopol M 9999 UR yang dikendarai oleh Slamet alias P. Sahrah (30), warga Dusun Mesiang Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Senin (4/3) Kasatlantas Polres Sampang, AKP Hari Siswo mengungkapkan telah mengamankan barang bukti dari peristiwa kecelakaan terse-

but berupa sebuah dump truk warna hijau dan sepeda motor korban Suzuki Satria F. “Sementara kita amankan dulu truknya guna penyelidikan lebih lanjut dan pengembangan dari kejadian tersebut,” terangnya. Akibat kecelakaan itu, Subaidi (18), mengalami luka dalam dan mengalami patah pada tangan kanannya. Sementara rekan yang diboncengnya, Hasiyeh (16), langsung meninggal di tempat kejadian. (ryn/msa/ rah)

ryan hariyanto/koran madura

TERTANGKAP. Polisi berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

CCTV Bantu Polisi Menangkap Pencuri SAMPANG – Polisi berhasil menangkap Zaini alias Sini (19), warga Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang yang diduga melakukan aksi pencurian kendaraan sepeda motor pada Sabtu (10/11/12) lalu sekitar pukul 19.00 wib di depan salah satu Mini Market Alfamart yang berada di Desa Tanjung Kecamatan Camplong Kabuparen Sampang. Aksi pencurian yang dilakukan Sini terekam kamera cctv mini market tersebut. Saat tersangka melakukan aksi curanmor tersebut tak hanya sendirian, mel-

ainkan dia bersama rekannya yang hingga kini masih menjadi DPO (Daftar Pen-

carian Orang). Saat melakukan pencurian sepeda motor Honda Beat Putih bernopol M3752NJ milik Furqon (25), warga Desa Pulau Mandangin Kecamatan Sampang Kota saat diparkir di depan mini market tersebut. Kapolres Sampang, AKBP Solehan melalui Humas Polres Sampang, AKP Kasurip mengatakan, penangkapan tersangka curanmor tersebut memang berdasarkan rekaman dari cctv di mini market tersebut, namun rekan ter-

sangka berinisial SO masih dalam pengejaran, dan sudah ditetapkan sebagai DPO. “Kami sudah menetapkan SO sebagai DPO. Dia sebagai rekan tersangka saat melakukan aksi curanmor,” terangnya, Senin (04/2). Sementara itu, berdasarkan laporan kepolisian nomor LP/B/277/XI/2012/JATIM tertanggal 15 November 2012, tersangka dikenakan pasal 363 ayat 1 dan 4 KUHP dengan ancaman hukaman minimal 7 tahun penjara. (ryn/msa/rah)

PENDIDIKAN

KRIMINAL

Sekolah Dasar Melaksanakan UTS

Keluarga Korban Pembunuhan Datangi Kejari

cahyo wuriyanto/koran madura

KONSENTRASI. Salah seorang pelajar sedang mengerjakan soal UTS yang diberikan oleh gurunya.

SAMPANG - Senin (4/3), seluruh Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Sampang melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) untuk semester II tahun pembelajaran 2012/2013. Koran Madura mengunjungi salah satu sekolah dasar yaitu Sekolah Dasar Negeri Dalpenang 3, yang berada di Jalan Imam Bonjol Sampang. Guru yang sekaligus wali kelas IV Nuri Astutik menjelaskan sesuai dengan kalender pendidikan, UTS untuk semester II tahun ajaran 2012/2013 dilaksanakan hari Senin (4/3). “Sesuai kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, UTS untuk semester II tahun ajaran 2012/2013 dilaksanakan hari

ini. Pelaksanaannya sampai hari Sabtu (9/3), setiap harinya 2 mata pelajaran. Untuk hari ini diawali dengan mata pelajaran Agama dan PKn,” tutur Nuri Astutik. Para siswa terlihat sudah siap, mereka mengerjakan soal yang diberikan oleh Nuri Astutik. Abiem (10), salah satu siswa kelas IV mengaku dirinya sudah siap menghadapi UTS semester II kali ini, dia mengatakan bahwa dirinya sudah siap untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh ibu guru karena telah mempersiapkan dirinya dengan belajar. “Saya sudah siap mengerjakan soal yang diberikan ibu guru, soalnya tadi malam saya belajar,” tutur Abiem. (cyo/ msa/rah)

PELAJAR

Siswa Magang Lebih Suka Main HP Daripada Belajar SAMPANG - Siswa SMKN 1 Sampang yang menjalani pendidikan praktek lapangan atau magang di kantor Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Sampang menghabiskan waktu belajar magangnya dengan pacaran. Pacaran tersebut dilakukan dengan cara bermesraan lewat via telephone seluler dan tidak mempedulikan teman maupun tamu yang berada di sekitarnya. Dua siswa SMKN 1 yang tengah magang dan mempunyai tugas belajar untuk menemui tamu yang datang dan mencatat surat yang keluar dan masuk di kantor Disbudparpora ini masih belum maksimal dalam menjalankan tanggung jawab belajarnya.

Ketika ada tamu yang datang ke kantor tersebut, mereka sering kali mengabaikan, meskipun tamunya ada di sampingnya. Salah satu siswa dari SMKN 1 yang enggan dikorankan namanya yang tengah magang ditempatkan sebagai penerimaan tamu mengatakan, kalau dia belajar magangnya mulai dari pukul 07.00 wib hingga pukul 13.00 wib. Pratktek kerja lapangan tersebut diakuinya sudah berjalan kurang lebih satu bulan setengah. “Kami magang disini sudah berjalan satu bulanan dan ditugaskan sebagai penerima tamu dan surat masuk,” ujarnya, Senin (4/3). Sementara pihak sekolah SMKN 1 Sampang melalui guru bagian Humas sekaligus sebagai Ketua Pokja Prakerin

(praktek kerja industri) Muhlis menjelaskan, bahwa siswa yang sedang magang tidak sama dengan orang yang lagi bekerja karena mereka sebatas untuk menambah wawasan saja sehingga nanti ketika sudah keluar atau lulus dari sekolah mereka sudah tidak canggung lagi untuk berkomunikasi dengan orang lain. ”Kami sudah membekali sebuah pengetahuan tarhadap siswa saya,” jelasnya kepada Koran Madura. Muhlis juga sempat tersinggung dan bernada keras ketika siswa yang magang di salah satu instansi dikatakan tidak menggunakan waktunya untuk belajar, karena tidak sesuai dengan bekal yang sudah diberikan. “Kenapa pertanyaannya hanya di satu instansi dan kenapa tidak

dipertanyakan secara umum. Kami menyebarkan siswa di instansi tidak dilepas seperti membuang sampah,” katanya penuh emosi. Masih kata Muhlis, pihaknya juga tidak mungkin akan mengontrol setiap hari karena akan merepotkan guru. Tetapi kontrolan itu paling tidak satu bulan sekali menunggu laporan dari guru pembimbing dari instansi tempat magang. “Kalo misalkan nanti ada laporan dari pembimbing yang ada di instansi tersebut, bahwa anak yang magang ada masalah, baru nanti kami akan melakukan pemanggilan terhadap siswa untuk diberi pembinaan oleh guru BK (bimbingan konseling), dan guru bagian kesiswaan,” tandasnya. (jun/msa/rah)

S

AMPANG - Belasan keluarga korban pembunuhan Mat Jeral (36), warga Desa Pale Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang yang menjadi korban pembunuhan oleh tersangka Fuad (35), warga Dusun Tambak Desa Pale Daya Kecamatan Ketapang, Senin (4/3) sekitar pukul 10.00 wib mendatangai Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang. Pihak keluarga korban yang didampingi oleh tokoh masyarakat desa setempat dan Kepala Desa Pao Pale Laok saat datang ke Kejari untuk menuntut keadilan dan pelaku pembunuhan agar diproses secara hukum dengan seadil-adilnya, yaitu tersangka Fuad (36) atas kejadian peristiwa pembunuhanyang dilakukan atas Mat Jeral pada malam (16/09/12), sekitar pukul 21.00 Wib tersebut. Kepala Desa Pao Pale Laok Bahrahim (45) mengatakan selaku sebagai kepala pelayan desa Pao Pale Laok menuntut dan meminta keadilan terha-

dap Kejari Sampang secara prosedural hukum yang berlaku. Mereka mengancam akan terus membawa masyarakat untuk menuntut keadilan dan akan dikawal terus hingga ke Pengadilan Negeri Sampang. Jika tuntutan pihak keluarga korban tidak akan diproses secara hukum yang berlaku, maka pihak keluarga korban dan kepala pelayanan mengaku keberatan. "Saya ingin tersangka Fuad bisa dihukum dengan seadil-adilnya, karena ini sudah melanggar undangundang tentang pembunuhan berencana. Saya akan terus membawa dan mengawal ke pengadilan agar pelaku dihukum secara adil-adilnya dari awal hingga selesai," terangnya, Senin (4/3). Berdasarkan keterangan dari kantor Kejaksaan Negeri Sampang Kasi Pidsus (Pidana Khusus) Ach. Fauzan yang menangani kasus pembunuhan Mat Jeral (36) dengan tersangka Fuad (36) tersebut

hingga saat ini mengaku baru menerima berkas dari penyidik Polres Sampang tertanggal 28 Pebruari kemarin. "Kita masih baru menerima berkasnya itu kemarin, apalagi kalau masih belum P21 (lengkap) berkasnya, kita akan mengembalikan terhadap penyidik dan memberikan petunjuk untuk melengkapi kekurangannya," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya. Bahkan Kejari Sampang sendiri selama 14 hari masih akan mempelajari dan meneliti berkas tersebut, mulai dari kelengkapan berkas berupa syarat formil atau materil. Dari syarat formil itu seperti kelengkapan berkas yang masih belum lengkap seperti surat-surat pemberkasan. Di samping itu untuk syarat materilnya yakni terkait dengan perbuatan terdakwa dengan beberapa saksi-saksi yang sudah terpenuhi sesuai dengan unsur yang dimaksud oleh pasal 340 dan pasal 338. (ryn/msa/ rah)

ryan hariyanto/koran madura

MENUNTUT. Beberapa keluarga korban pembunuhan Mat Jeral mengunjungi Kejari, Senin (4/3). Mereka menuntut keadilan dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Mat Jeral tersebut.


BANGKALAN

SELASA 5 MARET 2013 NO. 0069 | TAHUN II

100 HARI KERJA

Bupati Termotivasi Membangun Bangkalan

B

ANGKALAN - Bupati Bangkalan Moh. Makmun Ibnu Fuad yang lebih akrab dipanggil Ra Momon mengatakan dengan meraih rekor MURI sebagai bupati termuda seIndonesia merupakan beban berat, proyeksi dirinya ke depan, dan memotivasi dirinya untuk membangun Bangkalan. "Ini merupakan beban dan motivasi buat saya, walau saya masih muda akan membuktikan pada semua orang dan bangsa, khususnya warga Bangkalan, bahwa yang muda bisa berbuat," ujarnya ketika dikonfirmasi usai dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Senin (4/3). Ia menjelaskan, dirinya sebagai bupati termuda seIndonesia akan memberikan bukti dan contoh yang baik khususnya pada generesi penerus bangsa. "Ini kesempatan bagi saya sebagai kaum muda, agar bisa memberikan bukti dan contoh yang baik sehingga pemuda sebagai generasi penerus bangsa dapat berbakti pada nusa dan bangksa," tukasnya. Menurut Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad, penghargaan MURI atas dirinya yang terpilih sebagai Bupati paling muda di Indonesia patut diapresiasi dan menjadi tanggungjawabnya untuk memimpin Bangkalan yang lebih baik untuk warga Bangkalan. Senior Manager MURI, Paulus Pangka saat ditemui di sela-sela pelantikan Bupati Bangkalan mengatakan, Ra Momon dilantik sebagai Bupati termuda se-Indonesia dengan usia 26 lebih 4 bulan yang mengalahkan

Bupati Batulicin yaitu Haji Maming. "Haji Maming saat pelantikan usianya 28 tahun," terangnya. Paulus mengungkapkan bahwa selain ada bupati termuda, Museum Rekor Indonesia (MURI) juga memberikan penghargaan kepada bupati tertua di Indonesia."Yang tertua ada di Kalimantan Selatan(Kalsel) dengan usia saat pelantikan sudah 78 tahun," pungkasnya Terlepas dengan hal itu, seratus hari pertama kerja ke depan, Bupati Bangkalan dan Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Makmun Ibu Fuad dan Mondir A Rofii, akan fokus pada program kartu Sehati (Sehat Sejahtera Bersama Bupati). "Ke depan akan fokus pada misi dan visi saya, ingin melanjutkan yang baik agar tambah lebih baik lagi, sehingga kami meminta pada semua elemen dan golongan dapat memberi masukan dan dorongan dan saran demi tercapainya masyarakat Bangkalan yang makmur sejahtra," ungkap Makmun. Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii mengatakan, 100 hari pertama setelah dilantik akan menggarap kesehatan dan pendidik bagaimana program-program kesehatan betul-betul menyentuh pada masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu. "Selama ini sudah bagus, nanti kami akan fokus kartu Sehati (Sehat Sejahtera Bersama Bupati). Kartu Sehati tidak hanya bisa mengakses kesehatan, tapi juga mengakses program pedidikan dan program perekonomian," ujarnya (ori/rah)

DEMONSTRASI

AMBP Minta Polres Ungkap Pelaku Pembacokan BANGKALAN - Puluhan massa Aliansi Masyarakat Bangkalan Menggugat (AMBP) melakukan aksi demonstrasi di Polres Bangkalan, Senin (4/3) siang. Kedatangan mereka untuk menuntut Kapolres setempat agar secepatnya mengusut tuntas kasus pembacokan terhadap saudara Muzakki dan kasus kekerasan lainya mulai tahun 2010 yang belum terungkap hingga sekarang. Kordinator aksi Nasih Asscal meminta dalam orasinya Kapolres mengungkap pelaku pembacokan terhadap Muzakki. Menurut Nasih, jika kasus pembacokan tersebut dibiarkan, maka kekerasan akan terus terjadi di Bangkalan. ”Kami meminta Kapolres usut tuntas kekerasan terhadap Muzakki,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan oleh Mahmudi Ibnu Khotib. Dengan lantang dia menutut pihak kepolisian mengungkap para pelaku kekerasan dan harus segera menangkapnya. Dia juga mempertanyakan kinerja kepolisian yang tidak bisa mengungkap pelaku kekerasan mulai tahun 2010 hingga sekarang. ”Jadi kami meminta pihak kepolisian segera menuntaskan dan secepatnya menangkap pelaku kekerasan di Bangkalan,” teriak Mahmudi saat orasi di depan Polres bangkalan. Mahmudi menilai

kekerasan terhadap hak intelektual selalu dikebiri oleh para pelaku kekerasan yang sampai sekarang tidak satu pun terungkap. Ia meminta pihak kepolisian untuk berjanji segera mengungkap kasus yang sangat meresahkan masyarakat. ”Saya minta janji Kapolres untuk segera tangkap pelaku kekerasan terhadap para intelektual,” tegasnya. Sementara Kabag Ops Kompol Abd Rokhim dan Kasat Reskrim AKP Mukhamad Lutfi mewakili Kapolres yang kebetulan sedang tidak ada di tempat langsung menemui para peserta aksi. Kompol Abd Rokhim mengucapkan rasa terima kasih atas keluhan masyarakat yang disampaikan pada pihak kepolisian. ”Kita menghargai dan semua laporan kita akan lanjuti, sesuai laporan yang ada,” ungkapnya. Kasat Reskrim AKP Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya sudah memeriksa tiga saksi dan membentuk tiga tim yang terdiri dari reskrim polsek, polres, dan polda Jawa Timur. ”Kami membentuk tim dan juga melakukan penyelidikan dan memeriksa tiga saksi kasus yang menimpa saudara Muzakki. Kami berjanji akan tindak para pelaku kriminal, karena ini mamang tugas kami, dan saya terima masukan dari para rekan-rakan aksi,” tandasnya.(dn/rah)

7

Makmun Bupati Termuda di Indonesia BANGKALAN – Sesudah Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan pada hari Senin (4/3), Makmun Ibnu Fuad dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bupati termuda se-Indonesia.

Senior Manager MURI Paulus Pangka memberikan penghargaan rekor MURI yang diserahkan langsung kepada Bupati Bangkalan seusai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bangkalan dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan masa jabatan tahun 2013-2018 oleh Gubernur Jawa Timur, di Pendopo Agung Bangkalan. Makmun yang biasa disapa Ra Momon, menjabat sebagai Bupati Bangkalan periode 2013-2018, dengan usia 26 tahun 4 bulan. "Kita tetapkan sebagai rekor Bupati termuda di Indonesia, setelah KPUD Bangka-

lan menetapkannya sebagai pemenang Pemilukada Bangkalan 12 Desember 2012," ujar Paulus Pangka. Makmun yang akrab dipanggil Momon lahir pada tanggal 17 Agustus 1986 ini berhasil merebut rekor bupati termuda sebelumnya dari tangan Mardani H Maming, Bupati Batulicin, Provinsi Kalimantan Selatan, dengan usia 28 Tahun 3 hari. Momon menerima piagam rekor MURI yang ditandatangani Djaya Suprana dengan nomor 500080049/R. MURI/III/2013. Momon yang berpasangan dengan Ir Mondir Rofii (Mondir) keluar sebagai pemenang Pemilukada Bangkalan pada tanggal 12-12-2012.(dn/rah)

m risyal hidayat/ant

BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKALAN. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo (kanan) menyaksikan Bupati Bangkalan terpilih, Moh Makmun Ibnu Fuad (kiri) menanda tangani pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab Bangkalan di Pendopo Agung, Bangkalan, Madura, Jatim, Senin (4/3). Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan menetapkan Moh Makmun Ibnu Fuad dan Mondir A Rofi'i sebagai sebagai bupati dan wakil bupati masa jabatan 2013-2018.


8

LINTAS MADURA

SELASA 5 MARET 2013 NO. 0069 | TAHUN II

AKSES TRANSPORTASI

Jalur Suramadu Lancar Saat Pelantikan Bupati Bangkalan BANGKALAN - Jalur lalu lintas di akses tol Jembatan Suramadu, lancar saat pelantikan pasangan bupati terpilih Bangkalan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii dan tidak ada aksi penutupan, seperti yang direncanakan oleh sebagian kelompok massa sebelumnya. "Tidak ada kegiatan unjuk rasa di Suramadu dan berdasarkan laporan petugas

Di sana juga lancar, tidak ada aksi unjuk rasa

Kompol Abd Rohim

Kabag Ops Polres Bangkalan

di sana, arus lalu lintas lancar," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol Abd Rohim, Senin siang. Ia menjelaskan, petugas kepolisian dari jajaran Polres Bangkalan telah menerjunkan pasukan khusus guna mengamankan akses tol Suramadu, sebab dikhawatirkan akan ada kegiatan untuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok massa. Menurut Abd Rohim, khusus pengamanan di akses tol di Jembatan Suramadu itu, pihaknya menerjunkan pasukan bantuan dari Brimob Polda Jatim sebanyak 100 personel. Selain di akses tol Jembatan Suramadu, polisi juga melakukan penjagaan ketat di dermaga Kamal, Bangkalan dengan tujuan yang sama, yakni mengantisipasi

aksi unjuk rasa massa kontra bupati. "Di sana juga lancar, tidak aksi unjuk rasa," katanya menegaskan. Bentuk pengamanan pada acara pelantikan Bupati Bangkalan terpilih, menggunakan sistem pengamanan berlapis, yakni akan dibagi dalam tiga ring. Khusus untuk wilayah Dermaga Kamal dan di akses Jembatan Suramadu, kata Kapolres, pihaknya akan menerjunkan satu satuan setingkat kompi dari Brimob Madiun dan Polda Jatim. Pasangan Bupati Bangkalan terpilih yang dilantik Senin (4/3) ini adalah pasangan Makmun Ibnu FuadMundir Rofii untuk periode 2013-2018. Pasangan MakmunMundir ditetapkan sebagai bupati terpilih pada pemilukada Bangkalan yang digelar 12 Desember 2012, setelah berhasil meraih dukungan suara terbanyak mengungguli pesaingnya Nizah ZahroDzulkifli. Hasil rekapitulasi pasangan Makmun Ibnu FuadMondir Rofii menang dengan perolehan 505 ribu suara, sedangkan pasangan NizarZulkifli hanya meraih 34 ribu suara. Semula KPU Bangkalan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti pemilukada sebanyak tiga pasangan, yakni KH Imam Bukhori Kholil-Zainal Alim dengan nomor urut 1, pasangan Nizar Zahro-Dulkifli dengan nomor urut 2 dan pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii dengan nomor urut 3. Akan tetapi dalam perkembangannya, pasangan Imam-Zaini dicoret dari pencalonan beberapa hari sebelum pemungutan suara

dengan alasan tidak memenuhi persyaratan administratif berdasarkan hasil putusan PTUN. Sejak adanya pencoretan itu, berbagai rentetan peristiwa kerusuhan di Kabupaten Bangkalan terus terjadi, seperti upaya menggagalkan pelaksanaan pemilukada oleh pendukung pasangan ImamZain. Termasuk penolakan pelantikan bupati terpilih karena pendukung pasangan ini menilai, proses politik di Bangkalan diduga curang. Terakhir unjuk rasa menolak pelantikan MakmunMundir digelar oleh pendukung KH Imam Bukhori Kholil pada Jumat (28/2) dan mereka sempat terlibat bentrok dengan petugas kepolisian yang saat itu sedang mengamankan unjuk rasa. Berbagai rentetan aksi ini membuat suhu politik di Kabupaten Bangkalan kian memanas, hingga akhirnya korlap aksi pendukung KH Imam Bukhori Kholil dibacok orang tak dikenal dan pihak Imam menuding pembunuhan itu bernuansa politik. "Tapi alhamdulillah saat ini lancar dan tidak ada pergerakan massa dan kami berharap ini akan terus berlanjut," kata Kabag Ops Kompol Abd Rohim. (ant/rah) Telah Hilang Sebuah Ponsel (IPhone 5) Warna Putih. Dengan no.serial : 375rb41dtwf pada hari Jumat 22-02-2013 sekitar jam 17.30 sore di Apotik Prima jl.Dr. Cipto Dan bagi siapa yang menemukan, mengambil atau melihat dibawa oleh orang, dimohon segera menghubungi: M.WAFI (Beraji Gapura Sumenep) HP.087854565010 atau langsung ke KANTOR KORAN MADURA JL.ADIRASA NO.08 sebelah baratnya MADURA CHANEL SUMENEP

cahyo wuriyanto/koran madura

TAK TERURUS. Tampak sampah berserakan di dalam area hutan kota

Sampah Rumah Tangga Berserakan di Area Hutan Kota SAMPANG - Kasi Persampahan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Salim menyayangkan tindakan warga di sekitar Hutan Kota yang membuang sampah ke dalam area Hutan Kota yang berada di Jalan Imam Bonjol Baru Kelurahan Dalpenang. “Kami sudah menyediakan tempat sampah di setiap gang dan jalan. Jadi buanglah sampah pada tempatnya. Agar lingkungan kita bersih dan sehat. Mari kita menjaga bersama-sama,” terang Salim kepada Koran Madura, Senin (04/3). Tampak sampah berserakan di dalam area Hutan Kota di sebelah selatan yang berbatasan dengan Jalan Melati DusunTambak Batu Kelurahan Dalpenang. Ketua Lingkungan Perumahan Guru Tut Wuri Handayani Hariyanto yang juga berada di kawasan Hutan Kota mengatakan bahwa tidak mungkin sampah tersebut dibuang oleh warga perumahan karena le-

taknya jauh dari perumahan dan lagi sudah ada tempat sampah untuk warga perumahan di belakang di bagian utara Hutan Kota. “Saya pastikan sampah tersebut bukan berasal dari warga perumahan, selain jauh bapak RT sudah membuat bak sampah yang terletak di sebelah utara di belakang Hutan Kota untuk warga perumahan dan setiap minggunya diangkut oleh pik-up sampah dari BLH,” tutur Hariyanto. Sebagian warga kampung Tambak Batu yang rumahnya berdekatan dengan area Hutan Kota tidak ada yang mengaku melakukan membuang sampah sembarangan itu. Mereka merasa tidak pernah membuang

sampah di area Hutan Kota. Salah satu warga yang rumahnya berada di depan Hutan Kota bagian selatan, dan hanya berbatas jalan dengan area Hutan Kota, Syafiuddin (48) mengatakan bahwa sampah tersebut sudah agak lama, sudah sekitar seminggu. “Memang saya belum sempat menegur. Soalnya saya belum pernah memergoki dia ketika membuang sampah. Saya juga resah kalau lingkungan di sekitar anak-anak kita tidak bersih, apalagi ini Hutan Kota, tempat masyarakat untuk berwisata juga,” ujar Syafiuddin. Beberapa warga kelurahan Dalpenang yang sering menggunakan area Hutan Kota sebagai tempat berwisata atau berolah raga, menyayangkan kejadian tersebut. Yanto (38), warga Jalan Suhadak yang sering jalanjalan bersama keluarga di area Hutan Kota dan Taman Wiyata Bahari menyayang-

kan tindakan warga yang membuang sampah di area Hutan Kota tersebut. Seharusnya warga turut dalam menjaga kebersihan di area Hutan Kota ini. Apalagi saat ini area Hutan Kota dan Taman Wiyata Bahari sudah mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berwisata dan berolah raga. “Kita sebagai warga juga berkewajiban menjaga dan memelihara kebersihan Hutan Kota dan Taman Wiyata Bahari,” kata Yanto. Sementara itu Salim berharap kedepannya masyarakat lebih perduli dan turut menjaga kebersihan. Kasi Persampahan Badan Lingkungan Hidup ini juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi demi kebaikan bersama. “Masyarakat bersama pemerintah harus bekerja sama untuk mengatasi masalah lingkungan, terlebih terkait dengan masalah sampah,” tandas Salim. (cyo/ msa/rah)

PELANTIKAN KEPALA DAERAH

Ratusan Aparat Gabungan Disiagakan di Tiga Ring BANGKALAN – Ratusan Aparat Gabungan Disiagakan untuk menjaga ketat prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Bupati Bangkalan Moh. Makmud Ibnu Fuad dan Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofi’i periode 2013-2018, yang akan digelar hari ini Selasa (4/3). Pasukan tersebut terdiri dari 600 personel dari Polres Bangkalan, 2 peleton dari TNI AD, 1 peleton dari TNI AL, CPM, Satpol PP, Dishub Kominfo Bangkalan, 1 unit Pemadam Kebakaran (PMK) Bangkalan, dan 1 Tim Reaksi Cepat dari Dinas Kesehatan Bangkalan. Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro mengatakan, pihaknya telah merencanakan sebaik mungkin agar prosesi pelantikan berjalan lancar, termasuk sudah menggelar gladi bersih yang dilakukan di Jalan Veteran Sabtu lalu. ”Hal itu perlu dilakukan agar tanggungjawab

dan tugas yang diemban bisa dilaksanakan secara optimal. Saya berharap, pada prosesi pelantikan, sudah tidak ada pertanyaan dan menyiapkan pasukan sesuai tempat dan kelompok masing-masing,” ujarnya. Endar juga mengaku, meski ada beberapa kelompok tertentu yang merasa tidak puas dengan menggelar unjuk rasa. Sebagai petugas yang bertanggungjawab terhadap keamanan. Pihaknya wajib memberi perlindungan sesuai petunjuk Undangundang “Soal demo itu hak mereka. Kami bertanggungjawab atas pengamanan hingga pelantikan berjalan dengan lancar. Patuhi perintah dari atasan dan pahami tugas masing-masing secara hirarkis,” tegasnya. Ratusan petugas itu, lanjutnya, disebar di sejumlah titik di dalam kota, terutama akses menuju Pendapa Agung,

tempat digelarnya paripurna dan pelantikan Bupati terpilih. Pengamanan yang telah disiapkan pada acara

Hal itu perlu dilakukan agar tanggungjawab dan tugas yang diemban bisa dilaksanakan secara optimal. Saya berharap, pada prosesi pelantikan, sudah tidak ada pertanyaan dan menyiapkan pasukan sesuai tempat dan kelompok masingmasing

AKBP Endar Priantoro Kapolres Bangkalan

pelantikan Bupati dan Wabup Bangkalan terbagi dalam tiga ring. Ring 1

mencakup lingkungan areal pelantikan dan depan Pendopo Agung Bangkalan, yang telah disterilkan sejak kemarin. Ring 2 meliputi kawasan alunalun Bangkalan, jalan Veteran, Pecinaan (Jalan Panglima Sudirman), Majen Sungkuno, Trunojoyo, Jokotole, dan Kartini. Sementara itu, untuk ring 3, meliputi dermaga Kamal dan wilayah Suramadu dijaga oleh 1 SSK Brimob Madiun dan 1 SSK Brimob Surabaya. Endar menambahkan, pihaknya tidak ingin kecolongan dalam hal pengamanan pelantikan tersebut. Pihaknya mengaku tidak boleh under estimet. Harus over estimate untuk menghindari hal yang tidak diinginkan saat pengamanan pelantikan Bupati dan Cawabup. ”Kami juga menyebar anggota di Tol Gate Suramadu, pintu masuk dan keluar akses Suramadu, dan juga di Pelabuhan Kamal,” pungkasnya. (ori/rah)


TAPAL KUDA

9

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

PILGUB JATIM

JALANAN RUSAK

KPU Probolinggo Keluhkan Dana Pilgub Jatim Belum Cair PROBOLINGGO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Probolinggo mengeluhkan soal ketidakpastian pencairan dana pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Padahal pilgub sudah di depan mata. Jika tidak segera cair dikhawatirkan pemungutan suara yang sudah dijadwalkan, 29 Agustus mendatang bakal molor. ”Meski dana belum cair, namun KPU Kabupaten Probolinggo tetap berusaha berjalan. Kami tetap berjalan untuk mensukseskan Pilgub Jawa Timur yang sudah didepan mata. Tak adanya anggaran tak membuat semua persiapan KPUD menjadi tidak efektif,” ujar Ketua KPUD Kabupaten Probolinggo Gandhi Hartoyo, kepada Koran Madura, Senin (5/3). Gandhi Hartoyo mengungkapkan, belum cairnya dana tidak akan menghambat proses persiapan Pilgub hingga tidak bisa berjalan secara efektif. Dalam proses itu, termasuk di dalamnya soal penataan organisasi dan penyiapan sarana-prasarana, persiapan peraturan pelaksanaan pilgub, termasuk juga kegiatan sosialisasi, dan penghitungan pemilih. Ia menambahkan, walaupun belum ada anggaran, KPU Kabupaten Probolinggo tetap menjalankan tahapan sesuai jadwal yang ditentukan.” Meskipun demikian kami tetap berkerja Kita lakukan agar tidak ada penumpukan kegiatan,”ucap Gandhi Hartoyo. Saat ditanya, besaran dana yang akan diterima, Gandhi Hartoyo, belum bisa memastikan berapa jumlah dana Pilgub Jawa Timur untuk KPUD Kabupaten Probolinggo. “Kami optimis dana itu pasti cair,”tandasnya. Karena tidak ada kepastian kapan dicairkan, pihak KPU Kabupaten Probolinggo mendesak agar dana tersebut segera bisa dicairkan mengingat tahapan Pilgub Jawa Timur 2013 sudah berjalan. “Tinggal menunggu pencairan, tapi kami tidak mau terganggu hal demikian,” pungkasnya. (hud/ara)

PATUNG HIASAN

MAUT MENGANCAM

Raskin Terlambat, Warga Resah PROBOLINGGO – Beras miskin (Raskin) untuk warga miskin di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, untuk bulan Januari belum diterima warga. Padahal saat ini sudah memasuki bulan maret.

DENPASAR. Seorang perajin menyelesaikan patung penari Bali di Desa Penatih, Denpasar, Senin (4/3). Puluhan patung dengan konstruksi beton bertulangn itu khusus dipesan untuk hiasan yang akan ditempatkan di sejumlah kawasan di Bali menjelang KTT APEC 2013. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/Koz/hp/13.

POLITIK

Jika PD KLB, Bali Siap Jadi Tuan Rumah BALI- Pasca penetapan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka dalam kasus hambalang oleh KPK, yang berbuntut pada mundurnya Anas dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat beberapa waktu lalu, Partai Demokrat terlihat gamang. Proses pergantian Ketua Umum Partai Demokrat hingga saat ini tidak juga dilakukan, padahal disisi lain tahapan Pemilu telah di depan mata. Dikalangan internal Partai Demokrat sendiri wacana pemilihan Ketua Umum masih simpang siur, apakah menggelar opsi Kongres Luar Biasa (KLB) atau penunjukan langsung oleh Ketua Majelis Tinggi partai Demokrat, SBY. Namun jika mengacu pada anggaran Dasar partai Demokrat, mestinya opsi KLB adalah opsi yang harus dilakukan untuk memilih Ketua Baru. “Saya pikir begini, berdasarkan penafsiran hukum dan AD/ART Partai Demokrat harus ada KLB. KLB adalah opsi terbaik dan sesuai konstitusi untuk mengembalikan kepercayaan Publik pada Partai Demokrat,” demikian disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta, S.Sos. kepada Koran Madura di Kantor DPD Partai Demokrat, di Jl. Raya Sesetan No. 251 Denpasar, Bali Senin (4/3). Dikatakan Mudarta, jika proses pemilihan Ketua baru Partai Demokrat dilaksanakan melalui mekanisme KLB, Bali siap menjadi tuan rumah. Pernyataan kesiapan ini be-

nar-benar murni untuk keberlangsungan Partai Demokrat pada masa yang akan datang, karena sekaligus akan dijadikan momentum perbaikan citra Partai Demokrat yang sudah terlanjur negative di mata publik. “Jika Majelis Tinggi dan unsur DPP menunjuk Bali sebagai tuan Rumah penyelenggaraan KLB untuk memilih Ketua Umum baru Partai Demokrat, kami siap. Apalagi kesan yang sudah terbangun selama ini, Bali sangat aman, dan nyaman serta memiliki unsur spiritual yang sangat tinggi untuk pelenggaraan event-event besar termasuk event Partai Politik. Terbukti semua partai yang melaksanakan kongres atau munas di Bali biasanya berhasil dan sukses,” jelas Mudarta dengan penuh optimis. Namun yang harus menjadi pertimbangan Majelis Tinggi dan pihak DPP adalah pada bulan Mei mendatang akan diselenggarakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali. Pasalnya dalam Pilgub Bali DPD partai Demokrat telah memutuskan untuk mengusung duet Made Mangku Pastika dan I Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta). Paket ini telah mendaftar secara resmi di KPU Bali awal Februari lalu. “Mengingat unsur DPD Bali secara mutlak menjadi Tim Pemenangan Paket Pasti-Kerta, saya khawatir apabila Bali dipilih sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan KLB, akan sedikit terganggu. Namun bukan berarti kami tidak siap,” tegasnya. (tin)

Ketua LSM Gempa Wahyu Sumarjiyo, mengatakan akibat keterlambatan itu, sejumlah warga resah. Karenanya, Wahyu meminta agar beras khusus orang miskin ini, segera dicairkan atau digelontorkan kepada yang berhak menerimanya. Ia menambahkan, keterlambatan ini sudah dua kali terjadi, yakni pada bulan Januari dan Februari. Menurutnya, raskin untuk Januari 2013, diterima pada pertengahan Februari. Wahyu belum bisa mengatakan, mengapa raskin terlambat. Sebab ia mengaku belum konfirmasi ke kelurahan setempat. “Kami besuk (hari ini, Red.) akan konfirmasi ke kelurahan. Menanyakan, mengapa bisa sampai terlambat,” ujar Wahyu , Senin (4/3). Padahal, tambah Wahyu, sebelumnya yakni tahun 2013, pembagian raskin dari kelurahan tidak pernah terlambat. Biasanya, raskin tersebut, diterima warga pada pertengahan bulan dan paling lambat hingga akhir bulan. Jadi tidak

“Gak ada alasan mengapa terlambat. Kami hanya disuruh nunggu. Soalnya raskin dari Bappemas belum datang.”

Wahyu Sumarjiyo sampai bulan berikutnya. “Sekarang kok bisa terlambat. Kami harus tahu kenapa bisa seperti ini. Soalnya, banyak warga penerima raskin yang menanyakan ke saya,” ujarnya. Terpisah, Lurah Sukabumi Neli, berterus terang hingga saat ini pihaknya belum menerima raskin dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas). Ia mengaku belum ada kepastian dari Bappemas kapan beras miskin tersebut, datang. “Enggak tahu, apa hanya di kelurahan Sukabumi

yang belum datang,” kata Neli. Ia juga mengatakan tidak tahu pasti, mengapa raskin belum juga dikirim. Saat ditanya, apakah keterlambatan itu dikarenakan pihak kelurahan belum menyetor uang pembelian raskin ke Bappemas. Untuk soal itu Neli mengaku tidak tahu pasti. “Ya, kemungkinan ada beberapa RW yang belum menyetos ke sini,” terangnya. Tekait permasalahan itu, salah satu ketua RW mengiyakan, kalau pihaknya belum menerima raskin. “Setelah sempat ditanyakan ke salah satu pegawai di kelurahan, ketua RW itu, disuruh sabar menunggu. Gak ada alasan mengapa terlambat. Kami hanya disuruh nunggu. Soalnya raskin dari Bappemas belum datang,” ungkapnya Dijelaskan, tahun 2012, tidak pernah terlambat. Raskin setiap bulannya diterima sebelum tanggal 20. Akibat keterlambatan ini ketua RT di wilayahnya, serta sebagian warganya, mempertanyakan hal tersebut. Saat ditanya, apakah keterlambatan itu dikarenakan uang pembelian raskin, belum disetor. Ketua RW itu mengaku sepuluh hari setelah menerima raskin, uang tersebut sudah dilunasi ke kelurahan. (gus/ara)

PEMBARETAN

PERIKANAN

Dan Pasmar Lantik 198 Siswa Dikko Marinir PASURUANKomandan Pasukan Marinir (Dan Pasmar) 1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso secara resmi melatik 198 siswa Pendidikan Komando (Dikko) Marinir. Upacara peresmian pembaretan ini dilaksanakan di Pantai Pasir Panjang Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL, Grati, Kabupaten Pasuruan, Senin. Peserta pembaretan dari Dikko Marinir yang diikuti 198 siswa, mereka yang telah disahkan sebagai prajurit korps Baret Unggu ini terdiri dari dari 23 Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke 59 dan 175 siswa Dikmata angkatan ke-32. Upacara pembaretan dipimpin langsung Dan Pasmar 1, sedangkan komandan upacara dipercayakan pada Mayor (Mar) Maftukin, yang juga Komandan Sekolah Tamtama Infantri Kodikmar. Para prajurit yang dinyatakan lulus ini sudah menempuh berbagai latihan berat selama mengikuti pendidikan komando selama tiga bulan. Beberapa tahapan yang harus dilewati un-

tuk mendapatkan baret ungu yakni latihan tahap laut, hutan, gerilya dan tahap lintas medan dengan ‘start’ dari Banyuwangi hingga Pasuruan. Dan Pasmar 1, Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso menegaskan, Baret Unggu merupakan simbol kehormatan Koprs Marinir. Selain itu, pembaretan mengandung makna penting dan bersejarah bagi setiap prajurit Korps Marinir serta memiliki makna historis dari proses pembentukan karakter prajurit. “Prajurit secara sah menjadi keluarga besar Korps Marinir setelah resmi memakai baret. Pembaretan ini juga simbol kehormatan dan kebanggaan. Selanjutnya, mereka kewajiban mutlak berperilaku dan bertindak sesuai dengan landasan moral prajurit Korps Marinir,” kata Dan Pasmar 1, Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso. Upacara pembaretan ini diikuti 1 unit korps musik Kobangdikal, 1 pleton Antap Kolatmar, 1 pleton pelatih. Selain itu, dua unit kendaraan tempur Tank amfibi PT 76 modifikasi juga dihadirkan. (ant/msw/dar)

Puluhan Titik Ruas Jalan Provinsi Berlubang PROBOLINGGO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo menyebabkan kerusakan jalur utama pantura. Aspal di jalur pantura rusak dan mengelupas, meninggalkan lubang dengan kedalaman 20 cm. Kerusakan itu, di antaranya terdapat di daerah Dringu, Pasar Bawang, dan Tamansari. Pengguna jalan yang akan melalui jalur ini wajib berhati-hati, terutama di malam hari atau pada saat hujan, pasalnya lubang tidak akan terlihat. Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Warih Hutomo kepada Koran Madura, Senin (4/3), mengatakan, Jalan Raya Probolinggo-Situbondo dan Probolinggo-Lumajang tersebut merupakan jalur padat, ribuan kendaraan melintas setiap harinya. “Selain rawan banjir, jalan juga banyak yang berlubang, (jadi) pengguna jalan juga harus hati-hati saat melintas,” ujarnya. Ia mengaku pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Perusahaan Umum (PU) Binamarga agar jalan tersebut segera diperbaiki. Namun, hingga saat ini belum ada respon. AKP Warih Hutomo mengkhawatirkan, apabila jalur tersebut tidak segera diperbaiki, maka akan men-

gakibatkan kecelakaan. “Karena efeknya ini bisa mengakibatkan kemacetan panjang dan kecelakaan,” tandasnya. Ruas Kota Sementara itu, sejumlah ruas jalan di Kota Probolinggo, juga mengalami kerusakan. Kerusakan itu sebagai akibat genangan dan gerusan air. Diantara jalan yang rusak agak parah akibat genangan dan derasnya air yang mengalir di jalan itu, adalah jalan Abdurrahman Wachid, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, tepatnya di timur perumahan Bromo Indah. Jalan yang berada di timur perempatan itu rusak akibat tergenang air dan arus air yang lewat di jalan itu. Sekitar 20 meteran, batu kerikilnya berserakan karena aspalnya tergerus air. Jalan tembus yang menghubungkan jalan raya Bromo dengan jalan Brantas, Kelurahan Pilang, dipastikan kerusakannya akan bertambah parah. Sebab, meski hujan reda, jalan tersebut selalu atau tetap digenangi air. Mengingat air buangan dari areal persawahan, tumpah den lewat di jalan itu. Jika Kondisi seperti itu dibiarkan dan tidak segera diatasi, tentunya jalan akan bertambah parah. (hud/gus/ara/dar)


10

LINTAS JATIM

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

KERACUNAN MASAL

JAMKESMAS

21 Jamaah Pengajian Keracunan

500 Kartu Jamkesmas Batu Salah Sasaran

KEDIRI - Sebanyak 21 orang jamaah pengajian dusun Balung Rejo Desa Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mengalami keracunan usai menyantap nasi remes yang disediakan Ny Halim selaku penyelenggara pengajian Muslimat NU, Senin (4/3) siang. Mereka terpaksa dilarikan ke RSUD Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, setelah mendadak mengalami gejala diare, muntah disertai kepala pusing. Para korban umumnya berusia 30 sampai 50 tahun ke atas, kebanyakan berstatus ibu rumah tangga, namun satu diantaranya balita. Menurut keterangan salah satu korban dugaan keracunan, Suparmi (54) mengeluh kepalanya pusing, sepulang mengikuti pengajian. “Kita diberi makanan, nasi putih lauknya bali telur, tahu, ayam, abon daging dan acar. Setelah itu, mendadak kepala ini terasa pusing dan perut mual,” aku Suparmi.

MALANG - Sedikitnya 500 kartu jaminan kesehatan masyarakat yang didrop dari pemerintah pusat bagi warga Kota Batu, Jawa Timur, salah sasaran karena yang bersangkutan sudah pindah domisili, meninggal, bahkan berstatus PNS. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Endang Triningsih, Senin mengemukakan setelah dilakukan verifikasi dan validasi data penerima jamkesmas yang didrop dari pusat, ternyata masih banyak ditemukan warga yang seharusnya tidak lagi dapat layanan kesehatan gratis tersebut. “Bahkan, ada sejumlah PNS yang mendapatkan kartu jamkesmas ini, padahal mereka sudah ada program jaminan asuransi kesehatan (askes). Saya sendiri heran kenapa PNS masih ada yang mendapatkan jatah jamkesmas,” katanya. Dari 24 desa dan kelurahan yang ada di kota wisata itu, tinggal satu desa lagi yang belum melaporkan hasil verifikasi dan validasi data penerima kartu jamkesmas tersebut. Menurut dia, bagi 500 warga yang sudah tidak layak lagi menerima jamkesmas, kartunya akan langsung dikembalikan ke pusat karena tidak bisa dialihkan kepada orang lain, meski warga bersangkutan layak mendapatkannya. Menyinggung desa atau kelurahan mana yang paling banyak dihuni oleh warga kurang mampu dan layak mendapatkan kartu jamkesmas, Endang mengatakan, tidak ada yang dominan karena merata, termasuk jumlahnya. Ia mengakui, Dinkes juga memiliki data sendiri terkait warga miskin di wilayah itu, hanya saja karena data jamkesmas langsung didrop dari pusat, maka pihaknya tidak bisa apa-apa. Apalagi anggaran jamkesmas didanai dari APBN. Oleh karena itu, lanjutnya, data warga miskin yang dipegang Dinkes digunakan untuk program jaminan kesehatan daerah (jamkesda) yang didanai dari APBD. “Data penerima jamkesmas yang selesai diverifikasi dan validasi baru mencapai 99 persen, tapi sekarang ada kuota tambahan sebanyak 5.000 lagi yang juga wajib kami verifikasi, sehingga pendistribusian kartu jamkesmas tidak bisa bersamaan,” ujarnya. Jumlah keseluruhan penerima kartu jamkesmas dan mendapatkan layanan kesehatan gratis di Kota Batu sebanyak 34.400 jiwa dan belum lama ini mendapat tambahan 5.000 jiwa. (ant/end/dar)

Sementara itu, gejala yang sama juga dialami korban lainnya bernama Suwati (71). Ia menceritakan, pengajian rutin ibu-ibu Muslimat NU tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak 2 (dua) hari yang lalu. Pengajian itu, diikuti kurang lebih 70 orang. “Laporan pasien, yang sudah masuk ke kita hingga pukul 14.00 WIB siang, ada 21 orang. Mereka diduga keracunan dengan gejala yang sama, yakni diare disertai kepala pusing,”ujar Humas RSUD Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Rozik. Menurut Rozik, salah satu petugas medis yang menangani para pasien ini, telah berupaya memberikan pertolongan kepada pasien berupa tambahan cairan infus sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang akibat mengalami diare.”Kita berikan pengganti cairan kepada pasien,” papar Rozik.(kak/ han/dar)

Jembatan Desa Mondo Runtuh KEDIRI - Jembatan di desa Mondo kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Senin (4/3) siang mendadak runtuh. Beruntung saat kejadian tidak ada satu pun pejalan kaki yang melintas di lokasi, sehingga tidak mengakibatkan jatuh korban jiwa. Jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung tersebut diduga runtuh akibat kelalaian pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tidak segera memperbaiki atau merenovasinya. “Sebelumnya sudah kita lokalisir, jembatan tersebut agar tidak dilalui oleh pejalan kaki,” kata Kapolsek Mojo AKP Mansyur. Kapolsek menduga, secara teknis, penyebab runtuhnya jembatan sepanjang 50 meter

di desa Mondo tersebut dikarenakan lemahnya pondasi tiang bangunan, yang di dalamnya banyak mengandung unsur struktur pasir dan batu bata. Selain pondasi bangunan jembatan yang tidak kokoh, arus sungai Brantas di desa Mondo merupakan titik temu air, yang bermuara dari atas pebukitan, turun ke selatan bertemu luapan air dari utara. “Pihak Pemerintah Daerah sebenarnya sudah merespon perihal kejadian ini, akan tetapi masih harus menunggu

dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur lebih dulu,” beber AKP Mansyur. Pengalihan Arus Lalu Lintas Kepolisian Resort Mojo, memberlakukan sistem pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan, agar para pengguna jalan dapat meneruskan perjalanannya. Kendaraan dari arah Kediri yang hendak menuju Tulunganggung harus berbelok ke kanan melewati pemukiman warga Desa Mondo dan Keniten. Begitu pun sebaliknya dari arah Tulunganggung dan Trenggalek, yang hendak masuk ke Kota Kediri terpaksa harus melalui rute permukiman warga. Jarak berjalan memutar yang harus ditempuh antara 2-3 km. (kak/han/dar)

berhasil dieksekusi oleh institusinya. Bahkan Dofir mengaku jika eksesusi itu merupakan perintah dari Kajati Jatim.”Memang mereka menyerahkan diri dan langsung oleh Pak Kasipidsus dieksekusi ke Lapas Porong,”ucap dia usai di kantornya. Ketika ditanya, kenapa Kejari Surabaya lebih memilih menunggu penyerahan diri dari pada melakukan jemput paksa, meski sebelumnya panggilan patut sebanyak 3 kali telah dilakukannya. ”selama ini kami menganggap mereka koopertaif saat dipanggil mereka selalu membalas surat panggilan kami. Nah setelah kita berikan pengertian baru mereka mau menyerahkan diri. Selain itu ini juga perintah dari Pak Kajati, karena pasal 197 yang dipertanyakan mereka sudah terjawab oleh Pak Kajati,”

pungkas dia di akhir keterangannya. Terpisah sebelum menyerahkan diri untuk diekskusi Kejari Surabaya, Soekamto, Poerwito dan Muhlas Udin terlebih dulu menghadiri persidangan Peninjauan kembali (PK) atas perkaranya di PN Surabaya. Oleh hakim PN Surabaya yang diketuai Unggul Achmadi, berkas adminsitrasi PK yang diajukan tiga terpidana gratifikasi japung itu telah lengkap, salah satunya bukti baru atau istilah hukum disebut Nouvum serta kehadiran dari ketiga terpidana dan secepatnya akan dikirim ke Mah selanjutnya berkas PK itu akan dikirim ke Mahkamah Agung (MA). “PN Surabaya hanya berwenang melakukan verifikasi atas kelayakan prosedur PK. Keputusannya tetap di MA,” ungkap Unggul di akhir persidangan PK tersebut. (kas/han)

KEJAHATAN

Pelaku Berdalih Cinta untuk Memerkosa

GRATIFIKASI JAPUNG

Soekamto Cs Menyerahkan Diri SURABAYATrio terpidana gratifikasi dana jasa pungut (japung) Kota Surabaya, yakni Sekkota Surabaya Soekamto Hadi, mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Purwito dan Asisten II Sekkota Muhlas Udin akhirnya menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Penyerahan diri ketiga terpidana tersebut dilakukan usai persidangan administrasi peninjauan kembali (PK) perkaranya dikabulkan hakim PN Surabaya yang diketuai Unggul Achmadi, Senin (4/3). Dengan mengendarai mobil Honda City warna hitam serta didampingi tiga pengacaranya yakni, George Handiwiyanto, Ricard dan Zaenudin, sekitar pukul 12.00 Wib, Soekamto Cs langsung memasuki ruang Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Nur-

cahyo Jungkung Madyo yang terletak di lantai II. Tak berlangsung lama, usai menandatangani administrasi penahanan di ruang Kasipidsus Kejari Surabaya, trio terpidana itu lantas digiring beberapa petugas Kejari Surabaya menuju mobil tahanan dan selanjutnya langsung dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Surabaya Kelas I di Porong Sidoarjo. Sementara itu, George Handiwiyanto salah seorang tim pengacara dari trio terpidana itu, menyangkal bila kliennya dikatakan dieksekusi. Dia mengakui bila ketiga kliennya telah bersikap kooperatif untuk menjalankan putusan kasasi yang menghukum mereka dengan pidana 1 tahun 6 bulan penjara serta dihukum membayar denda sebesar Rp 50 juta rupiah.”Bukan dieksekusi tapi menyerahkan diri

sebagai bentuk sikap kooperatif dari beliau beliaunya atas putusan kasasi MA,” pungkas George saat dikonfirmasi wartawan di Kantor Kejari. Saat ditanya mengapa baru sekarang ketiga kliennya itu menyerahkan diri, sedangkan Kejari Surabaya telah berupaya 3 kali menghadirkan ketiganya secara patut namun tidak dianggap oleh Soekamto, dkk. ”Kita bukan melawan panggilan kejaksaan. Setiap dipanggil kita selalu kirim surat untuk menunda eksekusi dan hari ini waktunya yang paling tepat untuk menyerahkan diri dengan baik-baik ke Kejari Surabaya,”ungkap dia sembari meninggalkan area Kantor Kejari Surabaya di Jalan Sukomanunggal kemarin. Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Muhammad Dofir tetap beranggapan bila Soekamto dkk

OPERASI SAKAU SEMERU

Polres Gresik Musnahkan Ratusan Botol Miras Gresik - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memusnahkan sekitar 744 botol dan 14 kaleng minuman keras (miras) hasil operasi “Sakau Semeru” yang digelar sejak 20 Februari 2012 hingga 3 Maret 2013. Kapolres Gresik, AKBP Akhmad Ibrahim, Senin mengatakan pemusnahan miras yang dilakukan bersama jajaran muspida Gresik di Gedung Wahana Ekspresi Tlogodendo itu juga dilakukan sebagai upaya mendukung gerakan “Gresik Benci Miras dan Narkoba”. “Miras yang kita musnahkan ini merupakan barang bukti hasil operasi “Sakau Semeru”, dengan total 4842 liter miras jenis arak atau dikemas dalam 744 botol dan 14 kaleng,” katanya.

SIMBOLIK. Jajaran pimpinan kepolisian resor Gresik bersama jajaran muspida Gresik melakukan aksi simbolik membuang minuman keras (miras) sebagai tanda keberhasilan Polres Gresik memusnahkan sekitar 744 botol dan 14 kaleng miras hasil operasi “Sakau Semeru”

Menurut dia, miras didapat dari operasi yang dilakukan di seluruh wilayah hukum Polres Gresik, serta sebagian di dapat di wilayah perbatasan Gresik dan Lamongan. Ibrahim berharap, dengan adanya kegiatan pemusna-

han miras yang digelar secara bersama-sama dengan jajaran muspida, bisa berdampak pada penurunan peredaran miras di wilayah Kabupaten Gresik. “Pemusnahan ini juga sebagai upaya mendukung gera-

kan “Gresik Benci Miras dan Narkoba” yang dicanangkan Pemkab Gresik, dan tujuannya juga untuk menekan peredaran miras di wilayah setempat,” katanya. Sementara itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Radi-

anto mengaku kegiatan pemusnahan ini juga sebagai bukti keberhasilan jajaran Polres Gresik dalam rangka menekan peredaran miras. “Ini adalah keberhasilan jajaran Polres Gresik, dan perlu mendapat apresiasi khususnya dalam rangka mendukung “Gresik Benci Miras dan Narkoba”,” ucapnya. Oleh karena itu, Sambari mengaku selaku pimpinan daerah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas capaian jajaran Polres Gresik dalam memerangi miras dan narkoba, sehingga predikat Gresik sebagai kota santri dapat dipertahankan. “Dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan predikat Gresik sebagai kota santri akan terus bisa dipertahankan,” katanya. (ant/mal)

SURABAYA- Malang nian nasib Adinda Nurita gadis 20 tahun warga Dupak Bangunsari Gg 3/25 Surabaya. Gadis yang menderita keterbelakangan mental dan hanya memiliki satu bola mata diperkosa tetangganya sendiri Agus Hariyadi (27) dan Kahar Setiawan (24), warga Dupak Bangunsari Gg 3/26 Surabaya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini, kedua pelaku pun meringkuk disel tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Krembangan. Kapolsek Krembangan Komisaris (Pol) Dodon Priyambodo, mengatakan keduanya ditangkap setelah mendapat laporan dari orang tua korban tentang pemerkosaan yang dilakukan tersangka sepekan lalu. Dari hasil penyelidikan, kata Dodon, diketahui korban memiliki keterbelakangan mental dan hanya memiliki satu bola mata. “Korban memiliki keterbelakangan mental atau lola. Dari laporan orang tua korban akhirnya kami menangkap tersangka di rumah kontrakannya di daerah Bangunsari,” kata Dodon, saat ditemui wartawan di Mapolsek, kemarin Senin (4/3) Dodon menjelaskan, kejadian bermula pada Sabtu siang (23/2) lalu, saat korban sedang berjalan dilapangan bangun sari, dan bertemu dengan kedua tersangka. Melihat korban berjalan sendirian, tersangka kemudian membekap korban dan dinaikan kemotor lalu diajak menuju rumah kontrakannya di Du-

pak Bangunsari Gg 3/26. “Saat mengetahui korban sendirian tersangka membekapnya, kemudian membawa korban kerumahnya. Saat di rumah, korban lalu digilir berkali-kali oleh dua tersangka,” terangnya. Terbongkarnya kelakukan tersangka, lanjut Dodon, saat korban yang ditinggal sendiri oleh kedua tersangka untuk membeli nasi, mengirim SMS ke ibunya bahwa dirinya sedang berada di dalam kamar Agus dan ditinggal sendiri. “Saat itu korban sms ‘saya lagi dikunci oleh Agus di kamarnya’ kepada ibunya, kemudian sore hari Agus pulang dari kerjanya di pabrik, sama dengan Kahar mendapati korban tidak ada dan langsung kabur, tapi kami bisa langsung membekuknya di daerah Dupak,” tegas Dodon. Sementara itu, tersangka Agus kepada wartawan mengaku kecewa dikarenakan cintanya kepada korban ditolak dan setiap korban diajaknya keluar selalu menolak. Maka, pada saat melihat korban sendirian, Agus nekat melakukan perbuatan tidak senonoh itu bersama Kahar. “ Saya cinta ke dia, karena dia manis meski dia cacat tapi saya tetap cinta dia. Memang saya kesal karena Dinda (korban) tidak pernah mau diajak keluar,” dalihnya. Sayangnya, aksi tersangka ini salah di mata hukum dikarenakan melanggar pasal 285 KUHP tentang tindak kejahatan pemerkosaan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (mag/han/dar)


LINTAS JATIM

11

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

Polres Bojonegoro Usut Asal Solar Sitaan

KTP ELEKTRONIK

52.735 Warga Malang Terancam Kehilangan Hak Sipil

BOJONEGORO - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, mengusut asal 234 jerigen atau berkisar delapan ton solar hasil sitaan dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium Pertamina Cepu, Jateng. “Polisi membutuhkan pembuktian yuridis dengan melakukan uji laboratorium kandungan solar sitaan itu agar bisa diketahui kepastian asal solar,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Rakhmad Setyadi didampingi Kasat Reskrim AKP Joesindra Lana, Senin. Ia menjelaskan, kandungan solar produksi Pertamina berbeda dengan solar hasil sulingan secara tradisional asal lapangan sumur minyak tua peningalan Belanda di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan. “Ada beberapa perbedaan kandungan solar produksi Pertamina dengan solar sulingan secara tradisional,” kata dia. Dengan diketahui kandungan solar, katanya, bisa diketahui asal solar yang disita di lokasi penampungan di Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, dan Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, pada 1 Maret lalu. “Bisa jadi solar sitaan itu merupakan solar bersubsidi,” ujarnya. Sesuai hasil pengusutan polisi, menurut AKP Joesindra Lana, solar sitaan itu milik warga Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Tuban, Efendi alias Bandem (26). “Pengakuan pemiliknya solar itu dibeli dari pedagang “rengkek” dengan harga

Rp5.000 per liter, yang kemudian dijual kembali ke konsumen dengan harga Rp5.200 per liter,” paparnya. Polisi, katanya, menjerat pemilik solar Efendi dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Migas yang berisi larangan mengangkut dan menyimpan migas, subsidair pasal 53 dan 55 KUHP yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara.“Tersangka tidak ditahan,” ucapnya. Menjawab pertanyaan, AKBP Rakhmad Setyadi, mengatakan, polisi tidak bisa langsung melakukan pengerebekan lokasi penyulingan minyak mentah produksi sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan dengan alasan bisa menimbulkan gejolak sosial. “Tapi kami tetap akan melakukan penertiban beredarnya solar sulingan yang menyalahi ketentuan di lokasi-lokasi tertentu, bukan langsung di lokasi penyulingan,” ujar dia. Ia menambahkan, penanganan penyulingan minyak mentah secara tradisional di daerah setempat membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, mengingat masyarakat yang hidup dari lokasi penambangan minyak tradisional jumlahnya cukup banyak. (ant/sas/dar)

SOLAR SITAAN. Sejumlah petugas (Polres) Bojonegoro, Jatim, memeriksa sejumlah jerigen yang berisi solar sitaan yang diduga merupakan campuran solar bersubsidi dan solar sulingan produksi sumur minyak tua, Senin (3/3). Solar yang ditampung di dalam 234 jerigen atau berkisar 7,5-8 ton diamankan petugas dari dua lokasi penampungan di Desa Margomulyo, Kecamatan Balen dan Desa Bakalan, Kecamatan Kapas.

UMK JATIM

Buruh Desak Pemprov Jatim Berlakukan Upah Sektoral SURABAYA - Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jawa Timur mendesak pemprov setempat memberlakukan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) se-Jatim sebesar 5-17 persen untuk 30 sektor dan sisanya sebesar 5 persen terhitung mulai 1 Januari 2013. “Itu sesuai dengan rekomendasi MPBI Jatim dan Dewan Pengupahan Jatim dari unsur buruh dan pemerintah dengan besaran nilai UMSK 5-17 persen untuk tiga kelompok sektor usaha dengan jumlah 30 sektor,” kata Koordinator MPBI Jatim Jamaludin di Surabaya, Senin. Ia mengemukakan hal itu menanggapi Rekomendasi UMSK 5-17 persen dari Dewan Pengupahan Provinsi Jatim yang disikapi Gubernur Jawa Timur Soekarwo dengan rencana penetapan UMSK Jatim di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya pada 4 Maret. “UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) Jatim 2013 terlalu murah dan jauh dari layak serta karakteristik, kebutuhan, beban kerja, risiko, ‘skill’ dan kondisi pekerjaan dalam dunia industri yang beragam, maka perlu UMK berbasis sektoral terhadap sektor-sektor tertentu yang mempunyai kemampuan lebih,” katanya. Menurut dia, upah sektoral akan membuat buruh lebih sejahtera sekaligus meningkatkan produktivitas sehingga sistem pengupahan menjadi lebih adil dan fair, seperti industri perbankan memiliki standar upah tidak adil jika disamaratakan dengan sektor lainnya seperti pabrik kerupuk. “UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 89 ayat (1) poin b UU Nomor 13/2003 dan Permenaker 1/1999 telah mengatur Upah Minimum Sektoral yang besarannya minimal 5 persen di atas UMK dan akan berlaku untuk sektor tertentu yang ditentukan berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI),” katanya. Di 16 provinsi lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, bahkan Kalimantan dan Sumatra, upah sektoral sudah lama diterapkan dengan besaran 5-30 persen, namun selama 13 tahun di Jawa Timur belum dijalankan dan hanya diberlakukan UMK berbasis wilayah (kabupaten/kota). “Untuk Jatim, komitmen pemberlakuan UMSK telah nampak melalui Surat Edaran Gubernur tertanggal 30 Maret 2012 Nomor 560/5914/031/2012 Tentang UMK dan UMSK 2013 yang rencananya

mulai diberlakukan untuk pertamakalinya di Jatim per 1 Januari 2013 dengan jadwal penetapan UMSK paling lambat 28 Desember 2012, namun hingga bulan Maret belum kunjung terealisasi,” katanya. Rekomendasi Dewan Pengupahan Jatim tentang UMSK 2013, yakni besaran nilai 5-17 persen terhadap tiga Kelompok Sektor Usaha yang memiliki 30 sektor. Kelompok Sektoral 1 (UMK ditambah 17 persen) untuk 18 sektor yakni industri makanan (ikan/ biota kaleng), industri minuman (minuman keras), industri kertas dan barang dari kertas, industri produk dari batubara dan pengilangan minyak bumi, serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia. Selain itu, industri farmasi, obat kimia, dan obat tradisional, industri barang galian bukan logam, industri logam dasar, industri barang logam, bukan mesin, dan peralatannya, industri peralatan listrik, serta industri mesin dan perlengkapan. Selain itu, industri kendaraan bermotor, trailer, dan semitrailer, industri pengadaan listrik dan gas, industri penyiaran dan pemprograman (radio dan televisi), kegiatan jasa informasi (kantor berita), jasa keuangan bukan asuransi dan dana pensiun, serta industri alat musik. Kelompok sektor kedua (UMK ditambah 15 persen) untuk empat sektor, yakni industri makanan (kopra, minyak nabati, roti, mi, kopi, bumbu, kembang gula, makanan hewan), industri minuman (minuman ringan, air mineral), industri pengolahan tembakau, serta industri karet dan barang dari karet serta plastik. Kelompok sektor ketiga (UMK ditambah 10 persen) untuk 12 sektor, yakni industri tekstil, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, industri kayu, bambu, anyaman, dan rotan, industri percetakan, dan industri alat angkutan. Selain itu, industri mebeler, penyediaan akomodasi (hotel), penyediaan makanan (restoran), penerbitan, jasa ketenagakerjaan, jasa kesehatan manusia (rumah sakit), dan kegiatan operasional fasilitas olahraga (lapangan golf). “Untuk sektor-sektor lainnya bagi perusahaan yang mampu adalah sebesar 5 persen,” kata Jamaludin yang memimpin MPBI Jatim yang beranggotakan sedikitnya 200 ribu buruh di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Gresik, Jombang, Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi itu. (ant/edy/dar)

MALANG - Sebanyak 52.735 orang warga Kota Malang, Jawa Timur, terancam kehilangan hak-hak sipilnya karena sampai saat ini masih belum melakukan perekaman data untuk KTP elektronik. Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang Mohammad Sulton, Senin, mengemukakan jika mereka yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik hingga akhir tahun ini, maka mereka bisa kehilangan hak-hak sipilnya. “Dari 52.735 orang yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik ini lokasinya menyebar di lima kecamatan. Kami berharap yang belum ini segera melakukannya karena biayanya masih digratiskan dan ditanggung pemerintah pusat,” tegasnya. Hak-hak sipil warga yang bisa hilang karena belum mengantongi KTP elektronik itu di antaranya adalah hak untuk mendapatkan jamkesmas dan jamkesda, raskin bagi warga kurang mampu serta hak pilih dalam pemilu legislatif maupun pemilihan presiden 2014. Sulton mengatakan hilangnya hak-hak sipil bagi yang belum memiliki KTP elektronik tersebut disebabkan per 1 Januari 2014, KTP non-elektronik (SIAK) sudah tidak berlaku karena seluruhnya menggunakan KTP elektronik. Ia mengatakan sebagian besar warga yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik tersebut karena terhambat jarak yang cukup jauh. Rata-rata mereka bekerja di luar kota, bahkan di luar negeri sebagai TKI maupun TKW. Menurut dia, pihaknya sudah melayangkan surat imbauan kepada seluruh kelurahan yang ada di daerah itu agar mengumumkan jika ada warga Kota Malang yang wajib KTP kembali ke kota pendidikan itu segera melakukan perekaman data KTP elektronik di perkantoran terpadu di Kedungkandang. “Kami berharap warga yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik ini kalau kembali ke Malang bisa menyempatkan firi untuk merekam datanya agar akhir 2013 nanti sudah tuntas seluruhnya dan mereka tidak sampai kehilangan hak-hak sipilnya,” tegas Sulton. Jumlah warga Kota Malang yang wajib KTP sebanyak 565.604 orang dan yang sudah melakukan perekaman data KTP elektronik mencapai 512.869 orang, sehingga masih ada sebanyak 52.735 orang yang belum merekam datanya untuk kepentingan KTP elektronik. (ant/end/dar)

LAJU INFLASI

Kenaikan Bawang Putih Picu Inflasi 0,94 Persen KEDIRI - Kenaikan harga bawang putih selama beberapa pekan terakhir menyebabkan inflasi di Kediri, Jawa Timur, sampai 0,94 persen lebih rendah daripada inflasi Januari 2013 yang mencapai 1,05 persen. “Faktor cuaca ini berpengaruh pada distribusi hortikultura di Kediri. Kenaikan harga bawang putih juga berpengaruh pada inflasi,” kata Kepala Seksi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kediri Lulus Haryono di Kediri, Senin. Ia mengatakan, pengaruh komoditas ini pada inflasi cukup besar. Harga

bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kediri cukup tinggi, sampai Rp31.500 per kilogram, bahkan ada yang lebih dari itu. Selain karena cuaca, Lulus menyebut adanya inflasi ini juga karena kebijakan pemerintah yang membatasi beberapa bahan pokok ataupun buah dari luar negeri, sehingga harga komoditas dalam negeri juga naik. “Tujuan awal pembatasan impor ini diharapkan agar produk lokal mampu bersaing. Kami duga, ini (pembatasan impor) berpengaruh pada kenaikan harga,” ucapnya. Dari sejumlah kelom-

pok sebagai penimbang inflasi, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi cukup besar sampai 2,34 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,24 persen. Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 1,54 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen. Walaupun mayoritas kelompok penyumbang mengalami inflasi, terda-

pat satu kelompok yang justru mengalami deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,74 persen. Tentang harga beras, Lulus menyebut sampai saat ini harganya masih cukup tinggi. Hal itu kemungkinan karena sampai saat ini panen raya belum terjadi. “Setelah panen raya kemungkinan harga beras akan turun, mengingat stok yang melimpah,” katanya. 7 Kota Mengalami Inflasi Sementara itu, dari tujuh kota di Jawa Timur yang dihitung sebagai penimbang IHK-Inflasi

Nasional, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Jatim terjadi di Surabaya sebesar 1,03 persen. Sumenep terbesar selanjutnya yaitu 1,00 persen dan Jember sebesar 0,95 persen. Untuk inflasi terendah pada Februari 2013 di Jatim ini terjadi di kota Madiun sebesar 0,75 persen. Dilihat dari inflasi kumulatif tahun kalender, inflasi kumulatif tertinggi sampai dengan Februari 2013 terjadi di Sumenep sebesar 2,55 persen dan inflasi kumulatif terendah di Jawa Timur terjadi di kota Malang sebesar 1,83 persen. (ant/msw/dar)

NORMALISASI TOW

Deadline TOW Tidak Terealisasi, Sopir AKDP Blokir Tol SURABAYA - Ratusan sopir yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Terminal Tambak Osowilangun (PATO) Surabaya, Senin (4/3) menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokir ruas tol KM.8, Romokalisari. Akibatnya, arus lalulintas lumpuh total. Pengunjuk rasa memalangkan bus dan angkot mereka di KM 8. Mereka menuntut agar Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Eddi menemui mereka di ruas tol. Sekretaris PATO, Supardi, mengatakan aksi ini merupakan klimaks dari kesepakatan bersama terkait dengan normalisasi TOW, dimana dalam kesepakatan tersebut per tanggal 28 Februari 2013, semua bus yang lewat jalur Pantai Utara (Pantura) harus masuk TOW. Kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Direktorat Jendral (Dirjen) Angkutan Darat, pada 1 Mei 2012 lalu. “Deadline dan keputusan tanggal 28 Februari itu, merupakan keputusan bersama yang harus dijalankan bersama juga.

Tapi kenyataannya kesepakatan itu mentah lagi dan dan tak satu pun Bus AKDP via Pantura masuk TOW,” keluh dia. Petugas tol Jatim I Aiptu Kadar mengatakan, dari data yang masuk, ada 28 bus terdiri dari bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) jurusan Surabaya – Bojonegoro, bus Kota (Damri) dan 32 angkutan lyn dari berbagai jurusan yang setiap hari

mangkal di TOW, yang ikut melakukan pemblokiran tol. Aksi pemblokiran yang dilakukan oleh para sopir bertujuan agar mereka ditemui oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kota Surabaya, Eddi. “Pengunjuk rasa memalangkan bus dan angkot mereka di KM 8. Dan para pendemo ini ingin kepala dinas perhubungan mendatangi mereka di tol,” un-

gkap dia. Pihaknya sudah berupaya melakukan pemecahan pemblokiran, namun tidak berhasil karena banyaknya kendaraan yang ada. Rombongan bus dan angkot TOW tersebut sebenarnya hendak menuju Balai Kota, kantor Dishub Surabaya, dan kantor Dishub Jatim untuk berunjuk rasa. “Arus lalin saat ini macet total, tak bergerak,” papar dia.

Aksi mogok para sopir ini mengakibatkan banyak penumpang sepanjang jalur Surabaya – Bojonegoro terlantar. Selain itu, penumpang bus kota dari TOW dengan tujuan Terminal Purabaya juga terkena imbasnya, mereka tak terangkut dan terlantar di TOW. Hariyono, salah satu warga Gresik mengatakan, banyak penumpang bus dari Gresik ke Surabaya atau dari Gresik ke Lamongan dan Bojonegoro ‘keleleran’ di Terminal Bunder, Gresik. Demikian pula penumpang bus kota dari TOW yang akan ke Purabaya terpaksa keluar lagi dari terminal itu. Kemudian, mereka naik bemo atau angkutan kota (angkot) menuju Jembatan Merah yang selanjutnya naik bus kota ke Purabaya. “Para penumpang bus terpaksa keluar dari TOW lagi dan mencari angkot lain karena tidak ingin terlambat kerja,” ujarnya. Para penumpang berharap, agar persoalan ini tidak berlarut – larut, karena jika seperti ini terus, yang terkena imbasnya adalah masyarakat kita sendiri. (wan/han)


12

NASIONAL

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

JELANG PEMILU 2014

Pramono: SBY Jangan Tuding Orang lain JAKARTA-Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung meminta kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak menuding ada orang lain yang memanfaatkan kisruh di internal partainya. Dia pun mengingatkan, tahun ini merupakan tahun politik yang penuh dengan gesekan. “Secara jujur ingin saya katakan, sekarang ini tahun politik. Kalau ada orang yang komentar dan mengambil momentum itu tidak perlu ditanggapi,” ujar Pramono usai bedah buku biografi Mahfud MD berjudul ‘Terus Mengalir’ di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (4/3). Sebelum memulai lawatan ke Jerman dan Hungaria, SBY sempat menyampaikan kepada publik, terdapat beberapa elit partai politik tertentu yang sengaja memanfaatkan masalah Demokrat untuk menggoyang pemerintahan. Tak hanya itu, Presiden juga menyatakan mendapatkan informasi dari intelijen, tahun ini, ada kelompok tertentu yang akan membuat isu untuk memojokkan dan mengganggu pemerintahannya. “Saya hanya berharap kepada para elite politik dan kelompok-kelompok tertentu, tetaplah berada dalam koridor demokrasi. Itu sah. Namun, kalau lebih dari itu, apalagi kalau lebih dari sebuah rencana untuk membuat gonjang-ganjing negara kita, untuk membuat pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir ini justru akan menyusahkan rakyat kita,” kata dia. Pramono mengatakan, sebaiknya SBY tidak membicarakan masalah internal Demokrat ke muka publik. “Persoalan internal Demokrat seyogyanya diselesaikan Demokrat sendiri,” terang dia. Selanjutnya, politisi PDI Perjuagan ini menegaskan, tidak ada elit dari partai manapun yang memanfaat-

kan kisruh Demokrat. Bahkan, menurut dia, tidak ada pihak manapun yang ingin membuat negara tidak stabil. “Semuanya pasti akan menjaga pemerintahan ini berakhir di 2014. Kita punya demokrasi dan hargai demokrasi itu,” pungkas dia. Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Indra menilai pernyataan Presiden soal laporan dari intelijen tidak patut disampaikan ke publik. Karena pernyataan itu dapat menuai polemik di tengah masyarakat. “Seorang Presiden SBY tidak patut menyampaikan itu. Karena pernyataan itu membuat kisruh baru, membuat gonjang ganjing baru,” ujar Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/3). Dan menjadi aneh, kata Indra, kalau itu data intelijen yang dijadikan bahan untuk curhat ke publik. Harusnya diselesaikan tidak dengan menggunakan alat negara. Kalau ada indikasi destruktif, ditindak. “Saya melihat ini ada satu pertanyaan. Kalaulah benar itu ada seperti itu, tidak perlu ke luar negeri. Kalau Presiden sampai ke publik, berarti masalah itu sudah akut,” tutur dia. Kata Indra, seharusnya jika di internal dalam negeri ada permasalahan seperti itu, maka posisi Presiden tetap di Indonesia. Sehingga tidak menjadi paradoks. Satu sisi ada persoalan, tapi di sisi lain dia ke luar negeri. “Saya harap pernyataan itu tidak benar. Bukan dalam artian isu ini untuk menutupi atau mengalihkan polemik dalam permasalahan di Demokrat,” tegasnya. Menurut dia, pernyataan Presiden SBY tersebut bisa jadi merupakan bentuk kepanikannya dalam menghadapi persoalan berat saat ini. “Mungkin SBY tengah menghadapi persoalan serius. Tapi tidak tau seperti apa itu. Kalau persoalan keluarga saya pikir akan gamang. Presiden lagi galau,” pungkas dia. (gam)

ant/r. rekotomo

KEMBALI DARI PAPUA. Sejumlah prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha yang baru kembali dari penugasan di Papua berbaris pada upacara penyambutan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Kamis (28/2). Sebanyak 649 prajurit itu telah bertugas selama enam bulan untuk mengamankan dan melaksanakan pembinaan teritorial di daerah perbatasan RI-Papua New Guinea.

Pemerintah Jangan Takut Dialog Soal Papua JAKARTA-Pemerintah harus serius menyelesaikan masalah Papua dengan cara membuka kembali dialog karena terbukti penyelesaian melalui kekerasan tidak bisa menuntaskan masalah. “Hanya dengan dialog penyelesaian persoalan di Papua bisa berakhir. Dialog harus tanpa syarat,” kata Sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam dalam diskusi kenegaraan “Kekerasan Di Papua” bersama anggota DPD RI asal Provinsi Papua, Wahidin Ismail dan Wakil Ketua DPRD Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie di Gedung DPR/MPR RI,

Jakarta, Senin (4/3). Seperti diberitakan, kekerasan di Papua tidak pernah berhenti. Terakhir, delapan anggota TNI tewas dalam serangan kelompok serparatis bersenjata di dua kabupaten di Papua. Dalam rilis yang dikirim Pusat Penerangan TNI, , penyerangan dilakukan oleh kelompok bersenjata di dua tempat, yakni Kabupaten Puncak Jaya

dan Kabupaten Puncak. Satu orang tewas di Puncak Jaya, sementara di Kabupaten Puncak, ada tujuh personel TNI yang tewas. Menurut Asvi, setidaknya melalui langkah Dialog diyakini mampu mengurangi tingkat kekerasan di Papua. Namun demikian, dialog tersebut dilangsungkan dengan dasar saling percaya dan semangat rekonsiliasi dalam kerangka Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI). “Kalaupun tidak berhasil setidaknya akan kurangi kekerasan di Papua. Dialogpun harus didasari

PILGUB JABAR

PDI P Siapkan 74 Halaman Pelanggaran Pilkada

KASUS IMPOR DAGING SAPI

Anak Bos PKS Dua Kali Mangkir JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Ridwan Hakim untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Senin (4/3). Namun Ridwan, putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK. Ini untuk kedua kalinya, Ridwan tidak memenuhi panggilan penyidik KPK. Rencannya, KPK akan kembali memanggil putra Hilmi Aminuddin itu Rabu (6/3) pekan ini. “Soal pemanggilan Ridwan Hakim sebagai saksi kasus kuota impor daging sapi, dijadwalkan hari Rabu besok,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, saat dikonfirmasi, Senin (4/3). Ridwan Hakim, dua kali mangkir dari panggilan penyidik KPK, terakhir adalah mangkir pada pemanggilan Jumat (1/3) pekan lalu. Juru Bicara KPK, Johan Budi, menjelaskan tak ada surat yang masuk ke KPK. Tak jelas mengapa Ridwan tak hadir. Ridwan, resmi dicegah KPK terkait kasus impor daging. Menurut Johan, KPK sudah melayangkan surat panggilan kepada Ridwan. Namun, KPK belum mendapat surat balasan ataupun pemberitahuan alasan ketidakhadiran. “Sejauh ini belum ada pemberitahuan yang sampai ke saya terkait alasannya,” tambah dia. Sebelumnya, Ridwan sudah pernah diperiksa KPK, sekali pada Senin (25/2). Dia mengalami pemeriksaan selama 6 jam. Namun sayangnya usai pemeriksaan saat itu, Ridwan buru-buru

meninggalkan KPK dan langsung menuju mobilnya. “Pertanyaan biasa saja, nanti ya nanti,” kata Ridwan. Malah Ridwan yang menggunakan pakaian hitam-hitam ini diperiksa terkait dugaan kasus korupsi impor daging sapi hingga kepergiannya ke Turki hanya melempar senyum saja. Jejak Ridwan sendiri dalam kasus impor daging diduga sangat besarTak hanya itu, Ridwan diduga juga telah membekengi Sengman Tjahja, pengusaha properti asal Palembang, yang memasok daging impor untuk kepentingan PT Indoguna Utama. Setelah Sengman dikenalkan kepada ayahnya, Hilmi Aminuddin. Akhirnya Sengman memiliki akses masuk ke Kementerian Pertanian. Meski begitu, baik Hilmi maupun Menteri Pertanian, Suswono yang merupakan kader PKS, sudah membantahnya Selain Ridwan yang diperiksa pada Senin,25/2 lalu, ada sepuluh saksi lain yang dipanggil KPK untuk dimintai keterangannya. Sebanyak 6 saksi diperiksa untuk empat tersangka. Mereka adalah Sabam, Yofa, Ahmad Zaky, Maria Elisabeth Liman, dan ajudan Luthfi Hasan Ishaaq yang bernama Abduh. Empat saksi lainnya yang dipanggil KPK adalah mereka yang juga berstatus tersangka. Juard Effendi, Arya Abdi dan Ahmad Fathanah diperiksa untuk tersangka Luthfi Hasan. Sedangkan Luthfi Hasan diperiksa untuk tersangka Arya Abdi Efendi. (cea)

saling percaya dan rekonsiliasi,” tambahnya Lebih lanjut kata Asvi, tanah Papua bukanlah sesuatu yang asing dan terpinggirkan dari Indonesia. Karena di tanah Papualah merupakan benih persemaian nasionalisme Indonesia. “Hatta dan Sahrir penah dibuang ke Boven Dogoel, banyak pemuda Papua terpengaruh nasonalisme dan kemerdekaan. Bahkan menjadi ikut berjuang melawan Belanda,” paparnya. Sementara itu, , Jimmy Demianus Ijie mengatakan Presiden SBY pernah berjanji

akan melakukan pendekatan dengan hati terhadap Papua. Namun bukti yang terjadi di lapangan adalah pelaksanaan penyelesaian Papua itu malah sangat hati-hati, dan dialog itu belum pernah terjadi. “Jadi, yang dibutuhkan itu ketegasan sikap dan tindakan,” ungkapnya. Terkait dana otonomi khusus (Otsus), kata Jimmy, dengan dana Rp 4 triliun untuk wilayah Papua Barat dan Rp 7 triliun untuk Papua, mestinya sudah lebih dari cukup. “Kalau benar untuk membangun Papua, dana itu sudah sangat cukup. Tapi, kanapa tidak sejahtera, karena kegagalan itu bukan saja karena Pemda Papua, tapi juga Jakarta,” tambah Jimmy. Diakui Jimmy, memang ada pejabat Papua yang memperkaya diri dari dana Otsus tersebut. Namun tak hanya itu, ada sebagian yang memang sengaja memelihara konflik di Papua. Bahkan menjadikan Papua sebagai eksperimen politik. “Selama 32 tahun dikendalikan orde baru, hingga reformasi dan pemberian dana Otsus tetap saja terjadi penembakan. Jadi wajar, ada yang mencurigai ‘memelihara konflik itu demi uang’,” katanya. Sedangkan anggota DPD RI asal Papua, Wahidin Ismail mempertanyakan kesempatan yang telah diberikan bagi warga Papua untuk memimpin dirinya sendiri. Sejak pemberlakuan otonomi khusus, semua jabatan pemimpin di wilayah tersebut dijabat oleh putera daerah asli. Namun, justeru di tangan para putera daerah Papua itu pula sejumlah kasus korupsi terjadi di sana dan pelakunya adalah orang Papua sendiri. “Sangat mengiris hati bagaimana otsus digulirkan, tokoh lokal diberi kesempatan memimpimpin SKPD tapi eskalasinya cukup tinggi di sana. Namun temuan BPK menyebutkan bahwa banyak penyimpangan kewenangan di Papua,” tegas Wahidin. (cea)

TIMWAS CENTURY

Ruhut Sitompul ‘Tertawakan’ Anas Urbaningrum JAKARTA-Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai kedatangan tim kecil Timwas Century ke kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hanya sia-sia belaka jika memang bertujuan untuk mengungkap kasus Century. Pasalnya, Anas tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk persoalan Century. “Aku ketawa termehek-mehek (redmenertawakan Timwas Century). Kedatangan Timwas ke Anas itu tidak seperti itu. DPR itu kan fungsinya membuat Undang-undang, menyusun budgeting, dan melakukan pengawasan. Untuk apa sampai mendatangi Anas. Sibuk banget sih. Mau ngapain”, kata Ruhut, di Jakarta, Senin (4/2). Ruhut menuding apa yang dilakukan oleh Timwas Century telah keluar dari koridor sebagai pejabat negara. Karena itu, dia yakin, kedatangan Timwas untuk menemui Anas Urbaningrum tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan. Ruhut sendiri menilai bahwa Anas tidak tahu menahu tentang permasalahan Century. Sebab, Anas memang jarang datang dan mencari tahu tentang perkembangan kasus Century selama ini. “Ruhutlah yang terkenal pada saat

rapat pembahasan penyelesaian kasus Century di dalam Timwas Century. Karenanya, tidak tepat bila Timwas memilih Anas,” tegas dia. Anas, kata Ruhut, hanya melontarkan pernyataan-pernyataan yang tidak bertanggungjawab terkait kasus Century. Bahkan, Ruhut menantang Anas untuk membuka kasus Century bila Anas memang mengetahui secara detail kasus Century dan arah penyelesaiannya di masa-masa mendatang, yang telah merugikan negara hingga Rp6,7 triliun. “Kalau memang Anas itu tahu, bukalah. Jangan cuma gertak sambal saja. Politisi itu suka gertak sambal saja. Hanya abu-abu. Si Poltak doang yang ternyata tidak”, tantang Ruhut Menurut Ruhut, Anas sekarang ini hanya sakit hati ketika berkeinginan membuka kasus Century. Sakit hati yang dirasa Anas ini didasari dari tidak adanya upaya Partai Demokrat untuk melindungi Anas Urbaningrum ketika ditimpa masalah hukum sekarang ini. “Mungkin dalam otak Anas ada kutil. Informasi yang dimiliki Anas itu nol besar. Tidak ada yang beres”, ujar Ruhut Omongan Ruhut, pun semakin menjadi-jadi dengan menuding sejumlah kolega

yang datang ke kediaman Anas Urbaningrum hanya mencari sensasi belaka. Karenanya, Ruhut menghimbau agar para kolega yang berkunjung ke kediaman Anas untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak perlu dan justru memperkeruh suasana. “Itu para tokoh yang datang tolong jangan ada dusta di antara kita. Masa ada yang merengek-rengek minta jadi menpora. Ada juga yang minta jadi jaksa agung dan lain-lain. Ini terlihatnya mereka sakit hati dan kami ketawa melihat manusia kardus itu”, ujar mantan advokat itu. Sementara itu, Anggota Tim Kecil Timwas Century Hendrawan Supratikno, mengaku, telah mengantongi empat nama baru yang diduga mengetahui banyak soal kasus Century. Empat nama baru itu didapat Timwas Century pasca bertandang ke kediaman Anas Urbaningrum. Timwas beranggapan empat nama itu bisa membuka tabir kasus Century, yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun. “Nama-nama itu sangat relevan, tapi memang spesifikasinya kami masih menunggu bukti-bukti yang kuat” pungkas Hendrawan. (abd)

JAKARTA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam pekan ini terkait hasil Pilkada Jawa Barat yang memenangkan pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar. Partai yang mengusung pasangan calon Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki ini pun sudah menyiapkan 74 halaman pelanggaran pilkada yang siap dibongkar dalam sidang MK nantinya. Salah satu pelanggaran yang ditemukan tim Rieke-Teten adalah adanya pembagian uang yang dilakukan Bank Jawa Barat-Banten (BJB) pada malam sebelum hari pemungutan suara. "Satu hal yang menggelikan, besok mau mencoblos malamnya pukul 23.00, Bank BJB masih membagikan uang. Ini salah satunya, ada apa?" ujar Ketua DPD PDI-Perjuangan Jawa Barat TB Hasanudin di Gedung Kompleks Parlemen, Senin (4/3/2013). Menurut Hasanudin, tindakan bank pemerintah daerah itu sangat tidak elegan. "Munafik sekali kalau itu disebut sebagai percepatan pendistribusian uang. Kami sudah lebih dari 50 tahun tinggal di Jawa Barat baru sekali menemukan keanehan seperti itu," ucap dia. Hasanudin mengatakan pihaknya sudah merampungkan 74 halaman laporan pelanggaran Pilkada Jawa Barat yang terjadi. PDI Perjuangan, lanjutnya, juga sudah menunjuk ahli hukum yang siap memperkarakan kasus ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Perkiraannya Senin atau Selasa atau Rabu ke MK. Setelah disampaikan ke MK, kami baru akan bongkar semuanya 74 halaman itu apa saja," kata Hasanudin. Saat ditanyakan lebih lanjut tentang oknum yang melakukan pelanggaran-pelanggaran itu, Hasanudin hanya menjawab singkat. "Urusan kami sama yang (kandidat) nomor empat (Aher-Dedy). Enggak ada yang lain," tukasnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyatakan bahwa Pilgub Jabar hanya berlangsung satu putaran. Pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar terpilih dengan perolehan suara sebanyak 32,39 persen. Pasangan tersebut dinyatakan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Pasangan kedua dengan jumlah suara terbanyak adalah Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki 5.714.997 atau 28,41 persen, kemudian Dede Yusuf Macan Effendi-Lex Laksamana Zainal Lan dengan 5.077.522 suara (25,24 persen), Irianto MS Syafiudin-Tatang Farhanul Hakim dengan 2.448.358 suara atau (12,17 persen), dan Dikdik Maulana Arif Mansur dan Cecep Nana Suryana Toyib dengan 359.233 suara atau 1,79 persen. Partisipasi pemilih mencapai 63,85 persen dengan jumlah suara sah sebanyak 20.115.423 dan suara tidak sah mencapai 598.356. Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilgub Jabar 2013 jumlahnya mencapai 32,5 juta jiwa. Namun, hasil ini ditolak oleh tim suksesn Rieke-Teten. Mereka bahkan walk out saat rapat pleno rekapitulasi suara masih berlangsung. Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Rieke-Teten, Abdy Yuhana, menyatakan bahwa mereka menolak hasil rekapitulasi dan menolak juga untuk menandatangani berita acara rekapitulasi perolehan suara. (gam/abe)


EKONOMI

13

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

Inflasi Terus Naik

KEBAKARAN PEMUKIMAN PADAT SENEN

Kemendag Minta Kementan Segera Bertindak

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) segera menyikapi tingginya angka inflasi Februari 2013 yang lebih disebabkan oleh kenaikan sejumlah produk hortikultura. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pada sebulan lalu mencapai angka tertinggi sejak sepuluh tahun terakhir, yakni 0,75 persen. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi menegaskan, salah satu faktor utama penyebab inflasi Februari ada pada kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura. “Kementan silahkan mengambil sikap. Inflasi yang paling kita perhatikan adalah inflasi bahan makanan, karena ini paling berpengaruh pada orang miskin,” kata Bayu di Kantor Mendag Jakarta, Senin (4/3). Bayu menegaskan, tingginya angka inflasi tersebut memang dipengaruhi oleh persoalan hortikultura. Dia menjelaskan, pada bulan lalu pasokan hortikultura di dalam negeri mengalami kelangkaan akibat curah hujan yang tinggi, sehingga hal ini mempengaruhi kegiatan produksi. Apabila dibandingkan dengan produk lain, kata Bayu, kenaikan angka inflasi relatif lebih tinggi pada bahan makanan yang kontribusinya mencapai 67 persen, sedangkan produk non-makanan hanya 24 persen. “Masyarakat berpendapatan rendah, sebesar 25-75 persen pendapatannya dikeluarkan untuk makanan. Kalau harga naik, maka mereka yang paling merasakan,” ujarnya. Mengingat kenaikan inflasi tersebut diklaim akibat cuaca buruk, maka jelas Bayu, kondisi tersebut juga mesti dicermati oleh kementerian atau lembaga lain yang terkait dengan ketersediaan pasokan pangan. “Jadi diharapkan teman-teman yang lain itu bisa memperhatikan pasokan,” ujarnya. Kelompok bahan makanan yang memberikan andil ifnla-

si cukup tinggi, yaitu bawang putih 0,12 persen, bawang merah 0,07 persen, cabai merah 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, telur ayam 0,02 persen, daging sapi 0,01 persen dan ikan segar 0,01 persen. “Maret ini sudah ada musim panen hortikultura maupun beras, jadi akan ada tambahan paoskan dan berlanjut di April. Sehingga, ini bisa meredam inflasi. Dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika)

menyatakan, peluang curah hujannya masih cukup tingi, tetapi intensitas di bulan Maret akan lebih ringan. Jadi diharapkan bisa meredam inflasi di bulan Maret,” paparnya. Sebelumnya, Kepala BPS Suryamin menegaskan, inflasi Februari 2013 lebih disebabkan adanya kebijakan pembatasan impor terhadap 13 komoditas hortikultura. “Akibat adanya pembatasan impor hortikultura oleh pemerintah, ini menyebabkan Inflansi 0,75 persen,” kata Suryamin di Jakarta, baru-baru ini. Namun demikian, menurut Suryamin, kebijakan pembatasan impor hortikultura

berupaya untuk melindungi petani di dalam negeri, meskipun dalam jangka pendek berpengaruh pada kenaikan angka inflasi. “Kenaikan tarif dasar listrik juga berpengaruh terhadap inflasi,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Romahurmuziy mengemukakan, penerapan Peraturan Menteri Pertanian No. 60/2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) telah menyebabkan harga sayur-mayur dan buah-buahan melonjak hingga membuat inflasi tinggi pada Februari tahun ini. Dengan demikian, dia meminta agar Kementan untuk meninjau ulang peraturan tersebut, karena dinilai tidak tepat dalam membatasi impor komoditas hortikultura. “Kementan sebaiknya menerapkan kebijakan yang tidak hanya buka-tutup impor, tetapi mana yang diproduksi di Indonesia dan mana yang tidak bisa diproduksi,” ujarnya Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan yang kerap disapa Romy tersebut. Romy menambahkan, ada beberapa komoditas yang seharusnya tidak memerlukan pembatasan impor, seperti buah pear dan bawang putih. “Untuk pear, bawang putih yang tidak memiliki basis produksi di sini, untuk apa diatur kuotanya?” katanya mempertanyakan. Sebagaimana diketahui, sejauh ini di Indonesia ada sekitar 300 komoditas hortikultura, namun hanya 90 sampai 92 komoditas yang diperdagangkan. Sebanyak 20 komoditas yang diatur dalam Permentan Nomor 60 Tahun 2012 dan tujuh komoditas di antaranya dibatasi jumlah kuota impornya mulai 1 Januari sampai 30 Juni 2013. Sebanyak 13 produk hortikultura yang dilarang masuk sementara tersebut, yakni kentang, kubis, wortel, cabai, nanas, melon, pisang, mangga, pepaya, durian, krisan, anggrek dan heliconia. (bud)

PERBANKAN

Danamon Luncurkan “Danamon Lebih Goes To Campus” JAKARTA-PT Bank Danamon Indonesia Tbk meluncurkan kampanye ‘Danamon Lebih Goes to Campus’ yang bersifat edukatif dan atraktif serta ditujukan kepada kalangan mahasiswa pada 10 universitas terkemuka Jabodetabek. Kampanye ini bertujuan untuk memberi pengalaman menabung bagi mahasiswa, melalui simulasi interaktif mengenai produk tabungan Danamon yaitu Danamon Lebih. “Kita ingin mengajak mahasiswa untuk merasakan dDunia Danamon LEBIH melalui games berteknologi tinggi,” kata Direktur Consumer Banking Danamon, Michellina Triwardhany di Jakarta, Senin (4/3). Kampanye yang pada Senin (4/3) dimulai di Kampus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Depok mengunakan fasilitas bis yang dileng-

kapi dengan game-game unik dan berteknologi tinggi, sehingga mahasiswa bisa mendapatkan informasi mengenai produk tabungan Danamon Lebih serta keunggulannya dengan cara yang menarik dan interaktif. “Kami harap pengalaman ini dapat membuka mata mahasiswa terhadap mudahnya menabung. Dengan kampanye ini, kami mengajak mahasiswa untuk berhemat dan menabung sejak dini guna menciptakan kondisi finansial yang kokoh di masa depannya nanti,” jelas dia. Head of Marketing, Retail Banking, Danamon, Djoemingin Budiono mengatakan kampanye Danamon Lebih Goes to Campus ini berlangsung selama 20 hari. Kampanye ini dilaksanakan di 10 universitas terkemuka di sekitar Jabodetabek, seperti Universitas Indonesia, Univer-

sitas Pelita Harapan, Universitas Trisakti dan masih banyak lagi di universitas-universitas terkemuka. “Produk tabungan Danamon LEBIH ini adalah pilihan ideal bagi mahasiswa yang ingin mengenal lebih jauh manfaat menabung di sebuah bank,” ucap dia. Sebagai contoh tabungan Danamon LEBIH bukan hanya memberikan beragam fitur atau fasilitas yang bisa di gunakan untuk bertransaksi seperti penggunaan kartu debit dapat cash back, gratis transfer melalui internet banking Danamon Online Banking, gratis tarik tunai di seluruh jaringan ATM Bersama/ ALTO, namun tabungan Danamon LEBIH juga memberikan manfaat senilai kurang lebih Rp 1 juta per tahun, sehingga tidak ada lagi hambatan bagi mahasiswa untuk membuka tabungan,” jelas dia. (gam/abe)

istimiwa

GOES TO CAMPUS. Michellina Triwardhany, Direktur Consumer Banking, Danamon (Kiri) dan Djoemingin Budiono, Head of Marketing, Retail Banking, Danamon (Kanan) sedang menjawab pertanyaan pada konferensi pers saat perluncuran kampanye ’Danamon Lebih Goes to Campus’. Kampanye ’Danamon Lebih Goes to Campus’ ini bersifat edukatif dan atraktif serta ditujukan kepada kalangan mahasiswa pada 10 universitas terkemuka Jabodetabek

ant/zabur karuru

Sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama warga berusaha memadamkan api saat kebakaran melanda pemukiman padat penduduk seberang Stasiun Senen, Jakarta, Senen (4/3). Sekitar 20 rumah penduduk yang terbakar dalam peristiwa tersebut, dan penyebab kebakaran ini sementara dalam penyelidikan pihak berwajib.

GUBERNUR BARU BI

Jalan Agus Martowardoyo Tak Mulus JAKARTA-Fraksi PDI Perjuangan DPR menitipkan empat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru. Salah satu dari empat pekerjaan rumah itu adalah masalah azas resiprokal perbankan. “Saya kira, yang utama dan prioritas adalah soal kesetaraa ini. Terus terang BI saat ini belum bisa menyelesaikan masalah resiprokal azas kesetaraan. Contoh bank sentral Singapura, China itu membatasi bank negara lain. BNI buka atm di orchard road saja lama sekali,” ucap anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait di DPR, di Jakarta, Senin (4/3). Selain itu kata Ara, masalah lainnya adalah kepemilikan saham asing. Di negara lain saham perbankan asing dibatasi sedangkan di Indonesia justru sebaliknya, sesuka hati. “Pemilikan asing di kita ada 99 persen asing. China, Singapura dibatasi. Di sana berjenjang, kita tidak berjenjang,” jelas dia. Bunga kredit yang masih saja tinggi di Indonesia menjadi masalah lain yang harus diselesaikan. Indonesia disebut sebut sebagai negara yang mempunyai bunga kredit tertinggi di kawasan

Asia Tenggara. “Bunga kredit di Indonesia paling tinggi di Asean. Bunga itu selisih deposito dan kredit dan BI masih bertugas untuk itu sampai 2014 karena setelah itu nanti ada OJK,” imbuh dia. Gubernur BI nantinya juga harus bisa menstabilkan rupiah karena ini sangat berpengaruh untuk pengusaha. “Rupiah itu penting dan makro prudential. Gubernur BI harus siap segi ilmu pengalaman dan networking. Kita butuh siap pakai hari ini. Seharusnya gubernur BI itu seperti itu,” kata dia.. Tak Mulus Sementara itu, jalan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menuju kursi Gubernur BI terancam gagal. Namun bukan disebabkan oleh kompetensinya, tetapi lebih pada aturan perundangundangan. Berdasarkan Pasal 41 Ayat 3 UU Nomor 3 Tahun 2004 tentang BI yang mengubah UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, jika calon Gubernur, Deputi Gubernur Senior, atau Deputi Gubernur tidak disetujui oleh DPR, Presiden wajib mengajukan calon baru. Kemudian, Ayat 4 menyebutkan, jika untuk kedua kalinya tidak disetujui oleh DPR, Presiden wajib mengangkat kembali Gubernur, Deputi Gubernur Senior, atau Deputi Gubernur untuk jabatan yang sama.

Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis mengatakan Komisi XI akan melakukan rapat internal menentukan apakah Agus Marto merupakan calon lama atau baru. DPR tidak dapat melanjutkan proses uji kelaikan dan kepatutan jika seumpama Agus Marto dianggap calon lama. “Jika dianggap calon lama maka presiden harus memilih nama baru lagi untuk dicalonkan,” ujar dia di Jakarta, Senin (4/3). Pada 2008, Agus Marto pernah dicalonkan menjadi Gubernur BI namun gagal pada saat proses pemungutan suara. “DPR akan membahas apakah pada saat itu nama Agus Marto dihapuskan dan dianggap calon baru saat ini,” tutur dia. Sementara itu, pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Tony Prasetyantono mengatakan tidak adil apabila penolakan Agus Marto berlaku seumur hidup. Namun, lanjut dia, DPR perlu memeriksa alasan Agus Marto gagal pada pencalonan 2008 lalu. “Jika kegagalan itu disebabkan oleh misalnya, cacat integritas, memang harus ditolak lagi, tanpa ampun. Tapi kalau karena faktor lain, Agus Marto sah dan berhak untuk dicalonkan lagi. Tak ada masalah. Pak Agus Marto tidak ada masalah dengan integritasnya,” terang dia. Ibarat ujian, urai dia, sekali tidak lulus itu hanya berlaku untuk jabatan Gu-

bernur BI periode 2008-2013. Untuk periode berikutnya boleh maju lagi. Ini berlaku untuk jabatan apa pun. “Ditolak sekali tidak berarti ditolak seumur hidup,” jelas Tony. Kepala Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan menambahkan, dari sisi integritas, Agus Marto tidak memiliki cacat. “Soal integritas itu gak masalah, benteng APBN itu dijaga ketat oleh Agus Marto, belum lagi dari sisi pajak,” tutur Fauzi. Terlepas dari diterima atau ditolaknya Agus Marto oleh DPR dalam pencalonan Gubernur BI, menurut Fauzi, pasar lebih menginginkan Agus Marto tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan. Hal ini didasari oleh potensi ketidakseimbangan ekonomi yang akan melanda Indonesia apabila dalam satu periode terjadi tiga kali pergantian Menteri Keuangan. “Dalam satu periode tiga kali ganti Menteri Keuangan itu nggak baik,” kata Fauzi. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Andi Timo mengungkapkan, kegagalan Agus Marto bisa saja diungkap kembali saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper tes nanti. “ Tidak menyalahi UU walaupun pernah ditolak. Ditindaklanjuti kita akan atur jadwal untuk fit and proper. Dari Demokrat kita akan mendukung,” ucap Andi Timo ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3). (gam/abe)

ASURANSI

Sinar Mas Revisi Target Premi 2013 JAKARTA - PT Asuransi Sinar Mas mengoreksi target perolehan premi 2013 menjadi 4,3 triliun rupiah dari sasaran sebelumnya yang mencapai 4,5 triliun rupiah.Koreksi target premi tidak lepas dari kegagalan perusahaan mencapai target premi bruto di 2012 sebesar 3,9 triliun rupiah dari target premi 2012 yang senilai 4,2 triliunrupiah. “Sebelumnya kami menargetkan premi tahun 2013 sebesar 4,5 triliun rupiah, tetapi kami tidak bisa untuk memaksakan itu. Dirasa berat untuk mencapai target sebelumnya (Rp4,5 triliun) di tengah kondisi seperti sekarang ini. Maka target tahun ini cukup 4,3 triliun rupiah saja atau 1 persen diatas realisasi 2012,” kata Direktur Pemasaran Asuransi Sinar Mas Dumasi Marisina Magdalena Samosir dalam acara Kick Off Agency 2013 Asuransi Sinar Mas di Jakarta, Jumat (1/3). Dia yakin, perusahaan bisa mencapai target premi 2013 yang sebesar 4,3 triliunrupiah. Keyakinan ini berkaitan dengan adanya peluncuran produk asuransi banjir yang

dilakukan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) belum lama ini. “Dari sini, nantinya angka premi Sinar Mas diharapkan bisa meningkat signifikan,” ucap Dumasi. Sepanjang 2012, kata Dumasi, Asuransi Sinar Mas sukses membukukan premi bruto mencapai 3,9 triliun rupiah atau meningkat 4,25 persen dari capaian di 2011. Kontribusi terbesar disumbang produk Asuransi Kebakaran senilai 1,57 triliun rupiahatau sebesar 40 persen dari total premi. “Premi bruto kami meningkat 4,25 persen dibanding tahun 2011,” kata Dumasi. Dia merincikan, premi asuransi di 2012 disumbang oleh Asuransi Kebakaran sebesar 1,565 triliun rupiah, Asuransi Kesehatan 799,5 miiliar rupiah, Asuransi Mobil 648,9 miliar rupiah dan Asuransi Kendaraan Roda Dua sebesar 384,2 miliar rupiah. Untuk asuransi lainlain menyumbang 293 miliar rupiah, Asuransi Marine Cargo 138,2 miliarrupiah, Asuransi Marine Hull 69,3 miliar rupiah serta Asuransi Engineering sebesar 14,8 miliar rupiah. Sementara itu, dari sisi

premi netto, perusahaan berhasil membukukan 1,508 triliunrupiah atau meningkat 7,8 persen dari pencapaian di 2011. Komposisi per jenis bisnis untuk premi netto tersebut, Asuransi Kesehatan 676,9 miliar rupiah, Asuransi Mobil 432,8 miliar rupiah, Asuransi Kendaraan Roda Dua 248,7 miliar rupiah, asuransi lain-lain 67 miliar rupiah. Sedangkan untuk premi Asuransi Kebakaran 56,8 miliar rupiah, Asuransi Marine

Cargo 13,5 miliar rupiah, Asuransi Marine Hull 11,1 miliar rupiah dan Asuransi Engineering 1,3 miliar rupiah. Dumasi mengatakan, pada 2012 perusahaan meraih surplus underwriting sebesar 342,042 miliar rupiah atau meningkat 35,09 persen dari 2011. “Pada tahun 2012 agency berhasil membukukan 116 miliar rupiah atau naik 16 persen dari 2011 yang sebesar 100,2 miliar rupiah,” jelas dia. (gam/bud)


14

LINTAS JATIM

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

KORUPSI LAB MIPA

Mantan Anggota DPRD Malang Dustakan Keterangannya SURABAYA- Setelah dalam sidang sebelumnya Mindo Rosalina Manulang mantan Direktur Pemasaran Grup Permai blak-blakan tentang keterlibatan Nazarudin dan Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi pembangunan laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Dalam sidang kali ini, mantan anggota DPRD Malang Subur justru banyak membantah keterangan dalam BAP penyidik. Dalam keterangannya dihadapan majelis hakim yang diketuai Antonius Simbolon, Subur

mengaku tidak mengenal Rektor Prof Dr Suparno sebelum proyek pembangunan Laboratorium tersebut dilaksanakan. Subur mengaku kenal Rektor setelah diperintahkan oleh Nazarudin untuk mengawal Rossa menemui Rektor. “Tapi di BAP Anda menyatakan mengenal Rektor sebelum proyek pembangunan laboratorium dilaksanakan. Yang benar yang mana?” ujar tim kuasa hukum terdakwa. Atas pertanyaan tersebut, Subur mencabut keterangan dalam BAP dan menyatakan keterangan dalam persidangan yang benar. Perlu diketahui, perkara ini

muncul setelah pengungkapan kasus dugaan makelar proyek yang melibatkan istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazarudin, Neneng Sri Wahyuni. Proyek ini dibiayai APBN 2009, sebesar Rp 44 miliar. Jaksa menduga terjadi mark-up pada realisasinya. Hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim menyebutkan, kerugian negara akibat kasus ini sebesar Rp 14,9 miliar. Kerugian tersebut diduga kuat hasil dari penggelembungan harga pokok satuan (HPS) barang dari total dana proyek Rp 44 miliar. (kas/dar)

PRODUKSI MINYAK BUMI

Target Minyak Bojonegoro 22,9 Juta Barel BOJONEGORO - Pemerintah menetapkan target produksi minyak Bojonegoro, Jatim, pada 2013 sebesar 22,9 juta barel, menurun dibandingkan target tahun lalu sebesar 24,6 juta barel dengan pertimbangan turunnya produksi minyak lapangan Sukowati. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Bojonegoro, Fajar Yudhy, Senin, mengatakan, penentuan besarnya target produksi minyak tahun ini tidak lepas dengan tidak terpenuhinya target produksi minyak tahun lalu. Produksi minyak tahun lalu, jelas dia, hanya tercapai 22.697.354 barel, yang ditarget sebesar 24.609.030 barel di dalam APBN Perubahan. “Sepanjang harga minyak dunia bagus tidak akan mengurangi perolehan dana bagi hasil migas (DBH) bagi daerah penghasil,” jelas dia. Lebih lanjut ia menjelaskan, produksi lapangan minyak Sukowati yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) tahun lalu turun hanya berkisar 33 ribu-34

ribu barel per hari, yang sebelumnya bisa mencapai sekitar 38 ribu barel per hari. Namun, lanjut dia, produksi minyak lapangan Banyu Urip Blok Cepu dengan operator Mobil Cepu Limited (MCL) mengalami peningkatan menjelang akhir tahun 2012

rata-rata 24 ribu barel per hari yang sebelumnya hanya sekitar 22 ribu barel per hari. Ia menyebutkan, produksi minyak dari sejumlah lapangan sebesar 22.697.354 barel terhitung sejak Desember 2011 hingga November 2012. (ant/sas/dar)

KOBAR. Para pengunjuk rasa yang terdiri dari ratusan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Komite Bersama Rakyat (KOBAR) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka menuntut agar UU PT dihapus.

KOBAR Minta UU PT Dihapus SURABAYA - Undang-Undang (UU) Pendidikan Tinggi (PT) memang sudah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Juli 2012 lalu. Namun, hingga kini, UU yang dinilai sebagai bentuk komersialisasi pendidikan karena negara tidak lagi ikut campur dalam pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi selain sebagai salah satu pemegang saham, masih menjadi kontroversi. Seperti yang ditunjukan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung Negara Grahadi Senin (4/3). Ratusan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam (Komite Bersama Rakyat) KOBAR, menyatakan dukungan mereka terhadap Judicial Review atau gugatan terhadap UU tersebut di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam orasi yang dilakukan secara bergantian oleh para mahasiswa ini, humas aksi, Vegas Dwipanegara menyatakan pihaknya yang terdiri dari Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Jatim, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jatim, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya, Laskar Mahasiswa Republik Mahasiswa (LAMRI) Surabaya, Serikat Mahasiswa In-

donesia (SMI) Surabaya, Keluarga Besar Universitas Airlangga (KB Unair), Federasi Serikat Buruh Kerakyatan(FSBK) Jatim, Serikat Pekerja Carefour Indonesia (SPCI) Jatim, Federasi Serikat Perjuangan Buruh Indonesia (FSBI) Jatim, Federasi Serikat Buruh Madani (FSBM) Jatim, dan Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia (Sebumi) Jatim ini mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membatalkan dan mencabut keberadaan UU tersebut karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat. “Kami menghimbau kepada seluruh kekuatan demokratik rakyat agar menolak segala bentuk privatisasi dan Komersialisasi Pendidikan. Undang-undang ini harus segera dicabut karena merugikan masyarakat,” tegasnya.

Dijelaskan dia, secara substansi UU PT ini dinilai tidak sesuai dengan cita-cita pendidikan di Indonesia. Karena tertuang dalam Pasal 65 tentang PTN Badan Hukum (PTN BH) ini dimana Negara akan lepas tangan terhadap pengelolaan keuangan PTN BHMN maka jelas mahasiswa yang akan dibebani biaya pendidikan. “Tidak hanya itu, ketentuan tentang bentuk penerimaan mahasiswa diluar jalur PMDK. Padahal, bentuk penerimaan mahasiswa baru semacam ini terbukti rentan dijadikan ladang penghasilan oleh pihak PT,” tuding dia emosi seraya menambahkan bahwa adanya kuota 20 persen bagi mahasiswa kurang mampu juga dianggap rentan menjadi dalih untuk lepas tangan setelah kuota ini telah terpenuhi . Berdasarkan pantauan di lapangan, akibat minimnya barisan polisi yang berjaga di depan gedung negara Grahadi, para personil kepolisian sempat kewalahan menghalau mahasiswa yang melakukan pemblikoran jalan. Selain itu, Mahasiswa juga sempat mencoba masuk Gedung Grahadi meski akhirnya aksi dibubarkan. (neu/ara)

STATUS KEPEGAWAIAN

Pegawai Honorer Dishub Berdemo SURABAYA – Tidak kunjung diberikan kepastian soal pengangkatan status kepegawaian, lebih dari 20 pegawai dan mantan pegawai honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya dan Unit Pelaksana Tehnik Daerah (UPTD) dari dua lokasi yakni Wilangun dan Joyoboyo menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim Senin (4/3) dan mengadukan nasib mereka. Para pegawai dan mantan pegawai Dishub ini merasa kecewa, karena meskipun mereka mengabdi hingga lebih dari 30 tahun, janji pengangkatan status

kepegawaian mereka tak kunjung ditepati. Bahkan parahnya hingga pemberhentian tugas, beberapa pegawai honorer ini tak mendapat pesangon. “Sejak tahun 1982 kami diangkat jadi pegawai honorer dan tidak ada kejelasan soal pengangkatan. Pemerintah hanya janji semata, bahkan sampai kami berhenti bekerja pun kami tak dapat apa-apa,” ungkap mantan pegawai honorer Dishub Surabaya, Yunus, Senin (4/3). Yunus, yang saat ini menderita stroke mengungkapkan, banyak dari beberapa rekan mereka yang bernasib sama. Malah, ada mantan pegawai honorer di Bangkalan,

Madura yang kini hidup sebagai peminta-minta. Selama 30 tahun bekerja, honorer yang tak terangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut hanya mendapatkan surat Keputusan Walikota Nomor 880/5821/436.7.6./2011 tentang pemberhentian tenaga harian lepas Pemerintah Kota Surabaya. “Pemerintah, kok, tega dan tidak memiliki akal sehat serta hati nurani, tidak memberi perhatian terhadap kami. Bukan cuma pegawai honorer di Dishub, tapi pegawai honorer di Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) lain juga mengalami hal yang sama,” tandasnya. (neu/dar)


OPINI

15

SELASA 5 MARET 2013 NO.0069 | TAHUN II

salam songkem Menghemat Uang Rakyat

M

enghemat uang rakyat merupakan suatu kewajiban. Tetapi bukan berarti uang rakyat tidak boleh dipergunakan. Sebenarnya, uang rakyat yang terhimpun negara bisa dipergunakan sebanyak mungkin selama sesuai dengan kebutuhan. Pada sektor kebutuhan itulah yang kadang-kadang cenderung menapikan prioritas, atau bahkan cenderung melalaikan aspek efisiensi finansial. Sebagai salah satu realita yang dihadapi pemerintah kota Surabaya tahun 2013 ini, mendapat jatah anggaran dana sebesar 3 miliar hanya untuk menutup lokalisasi di tiga tempat, yaitu Tambak Asri dengan anggaran sekitar Rp 2,022 miliar, lokalisasi Klakahrejo sekitar Rp 1,307 miliar, dan lokalisasi Sememi sekitar Rp 800 juta. Sejatinya penganggaran dana untuk menutup lokalisasi prostitusi menyentuh titik vital (sangat urgen), karena erat kaitannya dengan penyelamatan jiwa dan raga dari serangan penyakit yang menjadi konsekuensi dari kegiatan terlarang tersebut. Hanya saja, anggaran sebesar itu untuk program lanjutan penutupan lokalisasi di tiga tempat tersebut perlu mendapat reformulasi pemikiran berbagai pihak baik legislatif maupun eksekutif, dan elemen masyarakat lainnya, karena terkesan kurang mempedulikan aspek efisiensi penggunaan uang rakyat. Pemikiran ini didasarkan pada data PSK dan mucikari di daerah tersebut yang menjadi target pengguna anggaran miliaran rupiah tersebut. Sebagaimana data tahun 2011 terdapat 2.027 PSK dan 612 mucikari. Tahun 2012 jumlah PSK yang teridentifikasi sebanyak 2.117 orang dan mucikari 584 orang. Berdasarkan data tersebut, penggunaan dana 2 miliar pada tahun 2012 untuk menutup lokalisasi pelacuran di Surabaya hanya berhasil mengurangi 28 mucikari, namun sama sekali tidak berhasil menghentikan prilaku prostitusi bahkan justru dari angka 2027 pada tahun 2011 menjadi 2117 pada tahun 2012, ada penambahan 90 PSK baru di Jatim. Jadi penggunaan dana 2 miliar pada tahun lalu, sangat tidak memerhatikan efisiensi uang rakyat. Ironisnya lagi pada tahun 2013 ini, pemkot Surabaya malah mendapat tambahan 50 persen atau bila diuangkan sebesar 3 miliar untuk program lanjutan penutupan lokalisasi prostitusi. Sangat kental nuansa pengggunaan uang rakyat yang tidak mempertimbangkan aspek efisiensi finansial. Padahal program penutupan lokalisasi tahun 2012 lalu dengan dana 2 miliar itu sangat gagal. Kegagalan yang sama jangan sampai terulang lagi pada tahun 2013 yang anggarannya mencapai 3 milliar, karena akan berakibat pada pergerakan warga untuk meminta pertanggungjawaban penggunaan uang rakyat miliaran rupiah itu. Kegagalan menekan angka pelacuran sebetulnya sebagai konsekuensi dari kesalahan pendekatan pada pelacur dan mucikari. Memang adanya bantuan keterampilan dan dana awal untuk buka usaha para pekerja prostitusi itu menjadi harapan bisa memberhentikan mereka dari pekerjaan dosanya, tetapi bantuan itu pun bukan jaminan keberhasilan. Sebab sekalipun dibantu dengan modal dan keterampilan, bila pola pikir mereka tetap tidak dicerahkan, maka mereka pun akan tetap melakukan aktivitas pelacurannya, kendati secara diam-diam. Sesungguhnya pencerahan pikiran itu pun sangat dibutuhkan para PSK dan mucikari.(*)=

Terbelenggu Kasus Hukum

S

ebenarnya sah saja seorang Anas Urbaningrum pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, melakukan perlawanan politik, ketika merasa dikerjai atau didzalimi. Bagaimanapun Anas adalah sosok manusia, yang memiliki hati dan pikiran serta perasaan. Meminjam lirik sebuah lagu dangdut, semutpun, akan melawan kalau diinjak, apalagi seorang Anas Urbaningrum. Namun menjadi masalah ketika perlawanan Anas Urbaningrum menggunakan amunisi kasus hukum yang diduga menjerat lawan politik. Demikian pula, bila kemudian lawan politik membalas cara serupa menggunakan kasus hukum yang tak terselesaikan sebagai amunisi politik. Yang terjadi akhirnya adalah perang pengungkapan kasus; sikap saling membuka aib lawan-lawan politik. Inilah yang berkembang belakangan ini. Dan kasus Anas Urbaningrum, hanya contoh aktual yang memperlihatkan kecenderungan memanfaatkan kasus hukum yang terlunta-lunta sebagai senjata. Anas Urbaningrum diserbu kasus Hambalang, lalu Anas membalas dengan mengungkit kasus Century dan bila pengungkapan kasus Century dilakukan Partai Golkar, yang diduga terjerat kasus Century kemudian balik menyerbu dengan mengangkat kasus Lapindo. Inilah bila kasus-kasus hukum besar di negeri ini, yang melibatkan para elit politik diselesaikan hanya melalui kompromi politik. Tentu saja, karena ini kasus hukum, penyelesaian melalui kompromi, selalu meninggalkan bom waktu. Tidak pernah tuntas. Dan bukan hal luar biasa bila suatu saat kasus yang sengaja ditenggelamkan melalui kompromi politik–karena tidak selesai itu- diungkap lagi sebagai senjata politik oleh lawan politik yang sedang menghadapi masalah. Berbeda jika kasus-kasus yang terjadi diselesaikan secara tuntas melalui jalur hukum. Begitu divonis, diikuti upaya hukum dari banding, kasasi, sampai PK, lalu keputuan berkekuatan tetap ikrah; kasus itu karena sudah selesai tidak akan lagi mempan menjadi senjata politik. Kalau toh dipaksakan diungkap efeknya sekedar bernuansa perang pencitraan. Di sinilah urgensi kesungguhan penegakan hukum dan menempatkan hukum sebagai panglima. Instrumen hukum mengurai persoalan dan menempatkan segala sesuatu pada proposinya. Yang salah diberikan sanksi seadil-adilnya, yang benar dikembalikan haknya, juga seadil-adilnya. Melalui penyelesaian tuntas berbagai kasus melalui jalur hukum itu, menutup peluang menjadikan kasus hukum sebagai senjata politik. Dan yang terpenting, bangsa ini tidak terpenjara kasus-kasus hukum; tidak berjalan tertatih-tatih karena kerikil dalam sepatu. Rakyat jauh dari kemungkinan dijejali kasus-kasus lama, yang sengaja dimunculkan. Bangsa ini bisa melangkah lebih cepat menyongsong masa depan lebih baik ketika belenggu bernama kasuskasus politik dituntaskan oleh berfungsinya instrumen hukum yang bertindak seadil-adilnya. Penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka dan pengungkapan berbagai masalah hukum yang diketahuinya, rasanya penting untuk segera dituntaskan penegak hukum. Moment ini diharapkan jadi titik awal pembebasan bangsa ini dari berbagai belenggu persoalan hukum, yang tercecer dan tak terselesaikan, yang kerap dijadikan amunisi politik. Sebuah harapan yang tak mudah terwujud, memang.=

A

Karakterisktik dan Lokalitas Madura Tambahan atas tulisan A. Busyro Kariem

Oleh: Ahmad Wiyono| Penulis adalah Jurnalis dan Dosen Jurnalistik FKIP UIM Pamekasan

T

ak ada yang bisa memungkiri akan terjadinya perubahan Madura hari ini, pulau yang mempunyai empat kabupaten ini diyakini sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan, tidak hanya dalam konteks fisik dan infra struktur, paradigma orang Madura pun tak lepas dari pusaran perubahan itu sendiri. Diresmikannya Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) drastis membawa dampak khusus terhadap manusia Madura, entah perubahan itu positif atau justru sebaliknya, namun yang pasti kemudahan akses yang dihasilkan oleh berdirinya jembatan terpanjang se asia itu juga telah berbading lurus dengan longgarnya westernisasi dengan segala bentuk priduknya masuk ke bumi yang akrab dipanggil pulau garam itu. Bukan tidak mungkin, apa yang didiskripsikan oleh A. Busyro kariem tentang perbedaan manusia Madura 25 tahun silam dengan manusia hari ini juga bagian dari proses westernisasi, taruhlah bagaimana seorang Busyro menggambarkan tentang orang madura yang setiap hari biasa menyabit rumput di lading, namun juga tidak pernah lepas dari sarana telekonunikasi genggam atau HP. Barangkali manifistasi modernisasi ini adalah salah satu bias dari kemajuan Madura yang diawali dari mudahnya akses IT mas-

uk ke pulau ini. Namun, bukan ini masalahnya, terkait orang Madura yang mulai melek informasi dan IT jelas bukanlah degradasi, kita tetap akan memaknai bahwa itu semua adalah bagian dari perkembangan yang perlu diapresiasi, tapi yang wajib kita permasalahkan adalah tentang mulai lunturnya identitas kemaduraan orang Madura akibat terlau asyik mengadobsi produk-produk westernisasi itu sendiri. Dapat kita bayangkan, betapa lokalitas kebudayaan kita hari ini lambat laun mulai tergerus tanpa disadari oleh orang Madura sendiri, identitas Madura yang seharusnya di junjung tinggi, malah diijankinjak, dan ironisnya orang Madura sendiri yang melakukan hal itu. Penulis teringat dengan perkataan seorang Latief Wiyata dalam suatu kesempatan, sang Antropolog Budaya itu pernah mengatakan, bahwa dirinya sering menemukan anak-anak Madura terutama yang ada di rantau sangat segan untuk mengatakan dirinya sebagai orang Madura, dengan kata lain, ada fakta gengsiisme yang berlebihan untuk sekedar menunjukkan identitasnya sebagai orang Madura. Fenomina ini menunjukkan bahwa sudah mulai ada proses penurunan nasionalisme kemaduraan dikalangan manusia Madura, entah mereka yang melakukan hal itu dalam kondisi sadar, atau mungkin dalam kondisi sebaliknya. Fenomina lain yang juga menggelitik kita adalah, ketika kita menyaksikan adanya masyarakat kita di pelosok-pelook desa yang sudah mulai alergi dengan bahasa ibu, bahasa Madura yang dulu sangat lekat sebagai identitas orang Madura, justru mulai luntur, orangorang di desa ketika mengajari anak-anaknya untuk memanggil orang tuanya misalnya, mereka sudah tidak bergairah untuk mengajari anak cucunya agar memanggil orang tuanaya dengan sebutan Ep-

pak, Embuk. Kaeh, Jujuk dan seterusnya, mereka lebih bangga ketika anak-anak mereka diajari memanggil papa, mama, dan seterusnya. Dibidang kesenian pun tak luput dari godaan itu, hal ini bisa kita lihat dari mulai sedikitnya pertunjukan-pertunjukan keseinian yang betul-betul produk Madura, Tandek, Sronen dan berbagai produik kesenian Madura lainnya seakan sudah mejadi pertunjukan yang asing untuk ditonton,bahkan terkesan sangat tidak menarik. Anak muda kita sudah lebih cendrung megadobsi produk keseian impor seperti Band dan lain-lain. Inilah potret Madura kita hari ini, jika Busyro dalam tulisannya hendak meraba Madura 25 tahun yang akan datang, barangkali terlalu jauh dia merabanya, karena prinsipnya, jika kondisi manusia Madura tetap bertahan dalam kondisinya seperti sekarang ini yang mulai terlenan dengan westernisasi sehingga terus menggerus lokalitas, maka Madura 25 tahun yang akan datang tak akan berbeda dengan Madura hari ini. Dan mimpi Madura 25 tahun yang silam sudah terjawab utuh dengan Madura hari ini. Tidak hanya itu, Pemuda yang diharapkan menjadi penerus sejarah ternyata telah mengalami kemerosotan yang begitu dahsyat. Realitas ini menunjukkan bahwa nilai nasionalisme kemaduraan pemuda kita sudah mulai luntur, terutama dalam menjalani hidup masa mudanya. Meminjam bahasanya Prof. Dr. Ir. Mien A. Rifai Mereka tidak merasa terkungkung oleh Lobin (tanah tumpah darah) atau dukuh tempat kelahirannya baik dalam mencari pekerjaan penuh berkah untuk menghidupinya, dalam menemukan jodoh setia untuk mendampinginya, maupun dalam mendapatkan permukiman layak untuk tempat menghabiskan sisa hayatnya dengan segala suka dukanya. Beberapa waktu yang lalu, kita tahu ada gelaran Kongres Kebu-

dayaan Madura (KKM), kegiatan ini menjadi tumpuan besar amsyarakat Madura akan terwujudnya revitalisasi budaya Madura, tidak hanya orang Madura yang bertahan dibumi Madura, orang Madura yang ada di rantau pun tak menyiakan kesempatan itu untuk sekedar bertaruh harap kondisi Madura yang lebih maju dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemaduraan sejati. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Jamal D. Rahman, menurut pria kelahiran Lenteng Sumenep yang saat ini memimpin salah satu najalh sastra nasional ini, Kongres Kebudayaan Madura (KKM) diharapkan mampu mengidentifikasi potensi dan kendala pengembangan SDM Madura, hal itu merupakan moment tepat untuk menentukan arah kebudayaan Madura. Oleh karena itu, diharapkan saat ini kita bukan hanya bercibaku membangun Madura, akan tetapi jauh dari pada itu sudah sepatutnya kita berjuang mempertahankan kearifan budaya madura, karena diakui atau tidak kemajuan akan selalu berbading lurus dengan perubahan, dan kita tentu tidak ingin kemajuan Madura akan berakibat pada merosotnya lokalitas budaya Madura. Dalam tulisannya berjudl Bersatu Membangun Madura yang dimuat di Koran Madura (4/3), Penulisnya yang juga Bupati Sumenep mengajak tiga bupati lainnya di Madura untuk bersinergi membangun Madura yang lebih maju, sekaligus mengisi kemajuan itu sendiri, maka yang tak boleh dilupakan juga adalah para Bupati di Madura juga harus berjuang menjaga kedaulatan Madura dari gerusan modernisasi sebagai konsekuesni logis akan kemajuan yang terus meramabah hingga Madura, meminjam bahasanya MH. Said Abdullah dalam judul bukunya, Menuju Madura Moderen, tanpa harus kehilangan Identitas. Semoga.=

Ketokohan dan Partai Politik Oleh: Nunung Fitriana | Kolumnis tinggal di Tulungagung

R

angkaian pesta demokrasi tanah Parahyangan sudah mencapai “klimaks”, Pasangan Aher-Demiz dinyatakan keluar sebagai pemenang oleh KPU setempat. Bagi pendukung Pasangan PATEN yang sebelumnya sangat optimis tentu hal ini pukulan berat. terutama buat PDI Perjuangan selaku partai pengusung. Namun demikian ada fakta-fakta yang cukup menarik terkait pesta demokrasi ini, dan juga pesta-pesta demokrasi lain sebelumnya yang juga diikuti PDI Perjuangan. Untuk kedua kalinya saya mencatat “kenekatan” PDIP mengusung calon. Pertama, di Jakarta yang ketika hampir seluruh partai besar merapat pada pasangan Foke-Nara, Jokowi-Ahok pada akhirnya tetap landing memimpin hanya bersama PDIP dan Gerindra. Sementara itu di Jawa Barat, meski “OnengTeten” hanya menduduki posisi Runner Up, terbukti sendirian PDIP mampu mendepak koalisi “gajah” Demokrat, PKB, PAN, Gerindra yang hanya mampu menempatkan DedeLex di posisi ketiga. Sebagai partai

politik, bersama Jokowi, PDIP telah mendobrak kebenaran umum yang meyakini “koalisi besar” akan mendatangkan kemenangan. Kemengan Jokowi di Jakarta telah menjadi legitimasi bagi kesimpulan banyak pengamat politik yang melihat kemerosotan tajam dari citra partai politik sehingga partai politik tidak lagi diyakini sebagai penentu kemenangan sebuah kontestasi politik. Adalah ketokohan seseorang yang hari ini dianggap mampu berbicara banyak. Namun tulisan ini tidak bermaksud menempatkan partai politik dan ketokohan dalam posisi saling berhadapan, atau salah satu berada diatas yang lain karena faktanya ada simbiosis mutualisme diantara keduanya. Dan marilah kita urai satu persatu. Politik adalah persepsi publik dimana media memiliki andil yang sangat penting dalam melakukan pencitraan. Blow up media terhadap kasus-kasus korupsi yang menyeret banyak kader partai membuat masyarakat melihat partai politik sebagai sumber masalah. Sehingga ketika event pemilihan kepala daerah dihelat, mereka lebih melihat “ketokohan” seseorang daripada partai politik pengusungnya. Ketokohan adalah kemampuan seseorang secara informal mempengaruhi sikap atau tindakan orang lain ke arah yang di kehendaki. Ada empat tahap bagi masyarakat untuk menerima “ketokohan” seseorang. Pertama adalah tahap “mengetahui atau mengenal” sang tokoh. Dalam hal ini, peran media massa mendapatkan porsi pentingnya. Kedua dan ketiga adalah tahap “persuasi” dan tahap “memutuskan menerima atau menolak” sang tokoh. Pada

dua tahap vital ini, seseorang tidak bisa lagi hanya mengandalkan media massa, sang tokoh harus benarbenar turun, melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat. Dan tahap terkhir adalah tahap “pengukuhan”. “Ketokohan” seseorang bukanlah barang instan. Jokowi rasanya temasuk yang benar-benar menerapkan empat tahap diatas dengan cerdas. Urusan menciptakan branding, pengemasan isu di media dialah jagonya, dan semakin mantablah langkahnya ketika dia benar-benar mau masuk gorong-gorong di Jakarta. Juga Dedi Mizwar yang hari

Ketokohan adalah kemampuan seseorang secara informal mempengaruhi sikap atau tindakan orang lain ke arah yang di kehendaki. ini dianggap penyumbang terbesar kemenngan Aher, melalui karya ciptaanya yang “kritis, cerdas,dan nasionalis” benar-benar dicintai khalayak. Demikian pula “Oneng” yang sejak lama dikenal sebagai aktivis yang concern pada isu-isu buruh, dan Teten Masduki yang dikenal sebagai pejuang anti korupsi. Nama-nama diatas membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk menunjukkan eksistensi perjuangannya. Dan partai yang memberi

kesempatan pada orang-orang ini untuk menjadi calonnya sejatinya telah melakukan langkah brillian, karena persepsi public atas partai pengusung akan bergerak menuju zona positif. Namun perlu dicatat pula, di negeri kita saat ini meskipun partai politik sedang terpuruk citranya, dia masih menjadi satu-satunya kendaraan yang bisa dipakai seseorang untuk tampil dalam kontestasi politik. Karena faktanya belum ada satu calon dari jalur independent yang mampu menjadi pemenang dalam sebuah pesta demokrasi. Jika cerdas menganilsis, dua fakta yang terkesan paradok ini seharusnya di dialektikakan menjadi satu simbiosis mutualisme. Partai harus mengakui bahwa saat ini memerlukan seorang “tokoh” untuk mendongkrak popularitasnya dan sang “tokoh” juga membutuhkan partai sebagai kendaraan politiknya. Tren yang dibangun PDIP telah mendapatkan pembuktian kuat di lapangan. Dengan cerdas memilih calon meski sendiri atau sedikit membangun koalisi, terbukti tokohtokoh yang diusung PDIP mampu berbicara banyak dalam pesta demokrasi. Dan menghadapi dua tahun politik ini partai harus banyak belajar dari fakta-fakta di lapangan. Memilih tokoh-tokoh yang tidak jelas arah perjuangannya atau memilih tokoh-tokoh pragmatis dengan tendensi meraup suara sebanyakbanyaknya adalah langkah bunuh diri. Karena masyarakat hari ini semakin cerdas, ketidakmampuan tokoh dalam merealisasikan janjijanji politiknya akan menyeret partai pengusung ke dalam jurang. =

Pimpinan Redaksi Abrari, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, R. Aditya, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer (non aktif), Design Grafis Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir, Ach. Sunandar Redaktur Website M. Kamil Akhyari Sumenep Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Ryan H, Cahyo Wuriyanto Bangkalan Doni Harianto (Plt. Kepala), Cahyo Wuriyanto Rahmat, Moh. Ridwan, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Djunaidi, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


16

OLAHRAGA

SELASA 5 MARET 2013 NO. 0069 | TAHUN II

Liga Italia

Totti Pencetak dalam Sejarah ROMA - Satu gol yang dilesakkan "Il Capitano" AS Roma Francesco Totti ke gawang Genoa pada laga lanjutan Liga Seri A Italia pada

Minggu (3/3) malam waktu setempat atau Senin (4/3) dini hari WIB di Stadion Olimpico membuatnya disejajarkan dengan para legenda sepakbola Italia sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepakbola negara pizza itu. Pada laga tersebut, AS Roma menang 3-1 atas Genoa.

Tambahan satu gol ini membuat jumlah golnya di Seri A Italia mencapai 225 sepanjang karier profesionalnya. Semua gol itu dia ciptakan di 525 pertandingan bersama Roma (1992-sekarang). Totti kini sudah sejajar dengan Gunnar

Gol Terbanyak Kedua Seri A Italia Nordahl di peringkat kedua daftar top skorer sepanjang masa Seri A. Nordahl yang pernah membela AC Milan dan Roma membukukan 225 gol pada periode 1948-1958. Urutan teratas daftar top skorer sepanjang masa Seri A ditempati oleh Silvio Piola dengan 274 gol yang dibuat dalam 537 penampilan bersama Pro Vercelli, Lazio, Juventus, dan Novara pada periode 1929-1954. "Saya sangat menginginkan gol ini dan saya mampu mendapatkannya di hadapan pendukung saya. Saya bahagia dengan pencapaian penting ini, yang merupakan tanda cinta saya untuk seragam Roma," kata penyerang berusia 36 tahun ini. Pada laga melawan Genoa dini hari kemarin tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1 pada babak pertama. Roma unggul lebih dulu lewat penalti Francesco Totti, kemudian Genoa membalas melalui penalti Marco Borriello. Tetapi di babak kedua, Alessio Romagnoli dan Simone Perrotta masingmasing encetak satu gol untuk memastikan tuan rumah. Hasil ini mengangkat Roma ke peringkat ketujuh klasemen sementara dengan 43 poin dari 27 partai. Genoa tetap di urutan ke-17 dengan koleksi 26 poin. Gol Totti dari titik putih

Jelang Pertandingan Lawan Persisan Putera Samarinda

Head Coach PMU, Daniel Roekito, kemarin menjelaskan, setelah pertandingan berat lawan Mitra Kukar, tiga pilar utama PMU mengalami cidera. Ketiganya tidak mengikuti latihan yang digelar di SGB pagi dan sore hari. “kondisi ketiganya masih cidera. Mudahmudahan hari ini bisa mengikuti latihan ringan dan besok sudah bisa diturunkan,” terangnya, kemarin (4/03). Jika memang ketiganya tidak bisa diturunkan, Daniel yang mengaku memiliki stok pemain cukup terbatas, harus berfikir keras. “kita tetap akan memaksimalkan pemain yang ada. Yang penting anakanak bisa menjalankan instruksi yang sudah disampaikan saat latihan,” kilahnya. Melawan Persisam, Daniel tidak memiliki persiapan khusus. Hanya saja, anak asuh Sartono Anwar itu patur diwaspadai karena kualitas pemain dan permainannya cukup bagus. Terutama dua strikernya yakni Ferdinan Sinaga dan Ricard Obiora yang memiliki kecepatan dan skil tinggi. “kita tetap harus waspada, lebih disiplin dan lebih kerja keras lagi. Apalagi pertandingan laga kandang keempat ini akan mendapatkan dukungan dari seluruh

masayarakat Madura,” ungkapnya. Formasi permainan tetap akan dipertahankan seperti pada saat lawan Mitra Kukar kemarin. Kuncinya, kata pria yang pernah

saat situasi tim menemui kelemahan di sejumlah lini. Termasuk pula memamfaatkan kelemahan tim lawan. Hal ini akan membawa keberuntungan terhadap perjalanan Laskar Sape Kerap dalam mengarungi kompetisi di Indonesia Super Liga. Daniel Roektiho mengakui pemain-pemain Persepam memiliki kualitas dan jam terbang minim dalam kancah sebak bola nasional. Namun, dirinya yakin, anak asuhnya bisa konsisten dan mematuhi apa yang sudah menjadi intsruksinya, Persepam akan menjadi tim yang hebat. Diakui, dirinya harus berupaya dengan sekuat tenaga untuk mengankat Persepam Madura United, karena selain merupakan tim promosi, tim

kebanggan masyarakat madura ini, mental pemainya masih tergolong tipis. Daniel menekankan agar anak asuhnya menghentikan

Dia melanjutkan, "Genoa bermain bagus di babak pertama dan kami tidak berada di level terbaik. Saat jeda saya bilang ke tim bahwa, selain Stekelenburg dan Romagnoli, semua pemain lain harus memperbaiki penampilan di babak kedua. Itulah yang terjadi dan kami menang. Jelas kami semua perlu berbenah. Dalam pikiran saya, saya ingin kami menunjukkan identitas sepakbola kami sendiri." Sementara itu pada laga lain, Inter Milan yang bertandang ke kandang Catania di Angelo Massimino, memetik kemenanan 3-2 atas tuan rumah Catania. Tiga gol anakanak Andrea Stramaccioni dicetak oleh Ricardoo Alvarez pada menit ke-53, Rodrigo Palacio di menit ke-70 dan pada menit terakhir pertandingan. Sedangkan dua gol tuan rumah dibuat oleh Gonzalo Bergessio pada menit ke-7 dan Giovannni Marchese pada menit ke-19. Tiga poin ini cukup menghantar Inter Milan naik ke peringkat keempat klasemen sementara menggeser Lazio yang dikalahkan AC Milan 3-0 sehari sebelumnya ke peringkat kelima. Kedua tim sebenarnya sama-sama menantongi 47 poin, tetapi Inter unggul selisih gol. Hasil lainnya, Sampdoria menang 1-0 atas Parma, Fiorentina menang 2-1 atas Chievo Verona dan Bologna menang 3-0 atas Cagliari. (espn/aji)

Peluang Arsenal Masuk Zona Liga Champions Makin Berat

membawa persik Kediri juara liga Indonesia tahun 2006 lalu itu, pemain harus konsentrasi, tidak terburu-buru memainkan bola, tenang dan penuh disiplin tinggi. (fik).

Formasi 1-4-4-2 Polesan Jitu Ala Daniel Roekhito PAMEKASAN - Formasi 1-4-4-2 dinilai cukup ideal, untuk diterapkan di kesebelasan Persepam Madura United (P-MU) dalam mengarungi setiap pertandingan yang dijalani di laga home maupun away. Pengamat sebak bola Pamekasan Cahyono menilai, formasi yang diterapkan oleh pelatih P-MU dalam setiap pertandingan sangat cocok dengan keberadaan pemain yang saat ini ada di laskar sape kerap, dengan cara memamfaatkan duo striker andalanya yakni Osas Saha dan Zainal Arif dan disokong oleh pemain sayap yang juga memiliki naluri pencetak gol dan ngotot yakni Issac Jobber dan Busari. Daniel Roekhito, sang pelatih, juga cepat dalam memberikan keputusan,

kalau saja Stekelenburg tidak membuat penyelamatan bagus pada menit ke-71. Kiper asal Belanda itu membendung tembakan Bertolacci dari jarak dekat. Stekelenburg mengulangi aksinya tujuh menit kemudian. Tendangan keras Kucka dia mentahkan dengan sangat baik. Tak berselang lama setelah mengancam gawang Roma, Kucka diusir keluar lapangan. Dia menerima kartu kuning kedua setelah bersitegang dengan Totti. Kemenangan Roma disempurnakan oleh Perrotta pada menit ke-89. Perrotta sukses mengonversi umpan silang Totti dari sisi kanan menjadi gol. Menanggapi kemenangan ini pelatih sementara AS Roma Aurelio Andreazzoli menyambut baik. Meskipun diakui bahwa anak-anak asuhnya tidak bermain bagus pada babak pertama. Beruntung Srigala Hitam bisa tampil bagus di babak kedua. "Saya pikir kami bisa mengambil hal positif dari pertandingan ini. Kami menunjukkan bahwa kami bisa menderita, di tengah masamasa sulit kami juga melihat yang terbaik dari kiper kami. Begitulah sepakbola, para pemain membuat perbedaan. Tim saya bisa menderita saat diperlukan, kemudian kami punya babak kedua yang bagus. Kami mengubah pendekatan taktik, dengan formasi yang berbeda, dan sejak saat itu tim tampil baik," jelasnya.

Liga Inggris

Tiga Pilar PMU Cedera PAMEKASAN—Paska menang telak 3-1 melawan Mitra Kukar Kartanegara Ahad kemarin, Persepam Madura United (PMU) akan menghadapi lawan berat lainnya yang juga sama-sama tim asal Kalimantan, yakni Persisam Putera Samarinda. Kehati-hatian ini karena tiga punggawa Laskar Sape Kerrap—nama lain PMU—yakni Fakhruddin, Firly Apriyansyah dan Kristian Adelmound sudah mengantongi dua kali katu kuning. Berdasarkan regulasi yang dibuat Badan Liga Indonesia (BLI), setiap pemain tidak bisa mengikuti pertandingan apabila sudah mengantongi tiga kali kartu kuning dalam pertandingan yang berbeda. Regulasi ini berbeda dengan tahun 2012 lalu, dimana setiap pemain disanksi satu kali pertandingan, jika yang bersangkutan sudah mengantongi dua kali kartu kuning. Ketiga pemain PMU yang sudah mengantongi dua kartu kuning, pada pertandinga lusa di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) tetap memiliki kesempatan turun lapangan. Namun, Adelmound, Ali Kadafi dan Zainal Arif, kondisi terakhir mengalami cidera hamstring. Kondisi tersebut sedikit mengkawatirkan kubu PMU.

pada menit ke-15 terjadi setelah Daniele De Rossi yang tengah menggiring bola di kotak penalti dijatuhkan oleh Cesare Bovo. Wasit langsung menunjuk titik putih dan menghadiahkan tendangan 12 pas kepada tim tuan rumah. Totti maju sebagai algojo dan menjalankan tugasnya dengan baik. Meski Sebastien Frey bisa menebak arah tembakannya, bola tetap masuk gawang. Genoa punya kesempatan bagus untuk menyamakan skor pada menit ke-32. Borriello mengirim umpan matang yang disundul Andrea Bertolacci, tapi Stekelenburg bisa mengantisipasinya. Pada menit ke-42, giliran Genoa yang mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran Nicolas Burdisso terhadap Borriello. Borriello sendiri yang jadi eksekutor dan dia sukses mengecoh Stekelenburg. Erik Lamela juga nyaris mencetak gol pada menit ke-58. Seusai melewati dua pemain lawan, dia melepaskan tembakan, tapi masih melenceng karena mengenai kaki lawan. Sepak pojok untuk Roma. Dari situasi itulah, Roma mencetak gol keduanya. Romagnoli membelokkan sepak pojok Totti dengan kepalanya dan membuat timnya memimpin 2-1. Usaha Pablo Osvaldo untuk menambah keunggulan Roma belum berhasil. Tembakannya dari dalam kotak penalti masih melebar. Sebenarnya Genoa juga bisa menyamakan kedudukan

eforia kemenangan atas Mitra Kukar dan fokus melakukan persiapan melawan tim tangguh lainya yakni Persisam Samarinda .(afa/muj)

saiful bahri/ant

P-MU VS MITRA KUKAR. Pesepakbola Persepam Madura United (P-MU) Zainal Arif (kiri) berusaha melewati hadangan pemain belakang Mitra Kukar dalam lanjutan kompetisi ISL, di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jatim, Minggu (3/3).

LONDON - Derbi London Utara di White Hart Lane antara Tottenham Hotspur versus Arsenal pada Minggu (3/3) malam yang berakhir Senin (4/3) dini hari WIB akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor tipis 2-1. Dua gol tuan rumah dicetak oleh dua pemain sayap, Gareth Bale dan Aaron Lennon, sedangkan gol The Gunners dibuat bek internasional Jerman Per Mertesacker. Gol pertama Arsenal oleh Gareth Bale dicetak pada menit ke-37 memanfaatkan umpan Sigurdson. Begitu mendapat bola, pemain Wales ini melepas tembakan yang tidak bisa dijangkau kiper Arsenal asal Polandia Wojciech Szczesny. Tak lama berselang, giliran Aaron Lennon yang merobek gawang Arsenal. Berawal dari aksi Parker dari tengah lapangan yang kemudian melepas umpan kepada Lennon yang menusuk ke kotak penalti dan berhasil memperdayai Szczesny. Kedudukan 2-0 bertahan hingga turun minum. Setelah turun minum, Arsenal baru bisa memperkecil ketertinggalannya pada menit ke-51 melalui sundulan kepala Per Mertesacker memanfaatkan sepak pojok yang diambil Theo Walcott. Sayang, meski menguasai jalannya pertandingan hingga 60 persen, Arsenal tidak mampu mencetak gol tambahan hingga pluit panjang dibunyikan dan harus puas menerima kekalahan ketiga dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dengan hasil ini, pasukan Andre Villas-Boas naik ke peringkat ketiga klasemen sementara menggeser Chelsea ke peringkat keempat dengan perbedaan dua angka. Sementara bagi Arsenal, kekalahan ini membuat mereka terpaku di peringkat kelima dengan 47 poin dan langkah mereka untuk masuk ke empat besar semakin berat. Mereka terancam tidak berkompetisi di Liga Champions musim depan

karena jarak Arsenal dengan Everton dan Liverpool di peringkat keenam dan ketujuh hanya selisih dua dan lima poin. Walaupun, peluang itu belum tertutup rapat karena masih ada 10 pertandingan atau 30 poin hingga akhir musim. Karena itu pula, pelatih Arsenal Arsene Wenger masih optimistis akan peluang timnya tembus ke empat besar pada klasemen akhir musim. Wenger pun belum kehilangan keyakinan timnya bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Selama dipegang Arsene Wenger, Arsenal selalu lolos ke Liga Champions dalam 15 musim secara beruntun. Musim lalu mereka berakhir di tempat ketiga dan berlaga di Liga Champions musim ini. Jika tak segera berbenah, Arsenal terancam gagal lolos berlaga di kompetisi antarklub paling elit di Eropa itu. "Itu akan menjadi tantangan yang amat sangat besar. Saya sudah bilang sebelum pertandingan bahwa kita tidak bisa kehilangan angka dan saya menegaskan itu seusai pertandingan (vs Spurs). Saya pikir finis empat besar masih mungkin dan kami akan berusaha keras untuk mencapainya, itu jelas," kata Wenger. Sementara itu bagi pelatih Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas, kemenangan ini sangat mengangkat kepercayaan diri timya. Pada saat bersamaan mantan pelatih Chelsea itu menilai kekalahan yang diderita Arsenal dari anak-anak asuhn-

ya cukup menyulitkan posisi tim Meriam London itu untuk bangkit. "Selisih poinnya belum terlalu besar bagi kami untuk benar-benar aman tapi apa yang kami pikirkan adalah itu bisa memberi efek langsung pada motivasi mereka. Untuk kami itu jelas, dan kami akan menghadapi laga sulit melawan Liverpool, tapi khususnya untuk mereka," kata pelatih asal Portugal ini. Mantan pelatih FC Porto ini melanjutkan, "Kami dalam tren yang menanjak dalam hal kepercayaan diri dan mereka ada dalam tren yang negatif soal hasil. Untuk keluar dari situasi itu sangat sulit." Meski menang atas Arsenal, Villas-Boas menilai bahwa perjuangan mereka untuk kembali ke Liga Champions musim depan belum final. Meskipun kemenangan ini sangat penting buat anak-anak asuhnya. "Ini sangat penting. Ini berarti banyak buat fans kami -- kami ingin meraih hasil ini atas Arsenal dan menciptakan jarak di antara kami. Tujuh poin tidak cukup besar di Premier League karena di titik ini pada tahun lalu Arsenal bisa bangkit," lanjut Villas-Boas. Dengan sisa sepuluh pertandingan hingga akhir musim, Villas-Boas sadar perjuangan Spurs untuk menembus Liga Champions masih berat. Dia pun berharap performa bagus yang ditunjukkan anak buahnya dalam beberapa waktu terakhir tidak menurun. "Kami ingin untuk terus tampil baik, tapi kami punya jadwal yang sulit dengan menghadapi Manchester City dan Liverpool. Kami akan terus mencoba untuk lolos ke Liga Champions. Ini belum selesai sampai pertandingan terakhir. Hasil ini bagus, kemenangan atas sebuah tim top yang berjuang dengan tujuan yang sama," tutupnya. (espn/ aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.