Koran Madura

Page 1

1

JUMAT 5 APRIL 2013 NO. 0090 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

5 APRIL 2013

g PAMANGGHI

Abal-abal Oleh : Abrari Alzael

Pemimpin Redaksi Koran Madura

A

ant/reno esnir ant/azhar

TOLAK QANUN BENDERA. Ribuan warga Aceh Tengah dan Bener Meriah menggelar unjukrasa di halaman gedung GOS/DPRK Aceh Tengah, Kamis (4/4). Aksi sambil membawa bendera merah putih itu sebagai bentuk protes warga dataran tinggi Tanah Gayo atas Qanun Nomor 3/2013 tentang bendera dan lambang Aceh.

ADVOKAT SOKA MELAWAN

Putusan DK Peradi Dianggap tak Profesional SURABAYA- Putusan Dewan Kehormatan Persatuan Advokat Indonesia ( DK Peradi) yang menjatuhkan sanksi teguran lisan terhadap Advokat Soka mendapatkan perlawanan, pasalnya saat ini Soka menyatakan sikap banding atas putusan DK Peradi Jatim Nomor 33/PERADI/DK-JATIM/2012 tertanggal 27 Maret 2013. Menurut Advokat Soka, dasar dilakukan perlawanan terhadap putusan DK Peradi Jatim itu, lantaran ia menilai adanya sikap kurang profesional dan tidak cermat yang dilakukan majelis DK Peradi saat menjatuhkan putusan padanya. Salah satunya pertimbangan-pertimbangan hukum yang menyatakan Advokat Soka selaku teradu telah meminta uang kompensasi Rp 300 juta, yang dibebankan ke Dr Ragiel Delphies Suthoni selaku pengadu Rp 150 juta dan Lingga Christian Garnadi Rp 150 juta yang digunakan untuk membuka blokir sertifikat di BPN. Ironisnya meski keterangan meminta uang kompensasi Rp 300 juta tersebut telah dibantah oleh Advokat Soka maupun para saksi saksi yakni Indira Ratna Ningsih maupun Christian Garnadi, Namun keterangan tersebut masih melekat disebutkan dalam pertimbangan putusannya. Hal itulah yang dijadikan dasar Soka untuk melawan keputusan Majelis DK Peradi, ”Saya menyatakan banding dan telah saya buatkan memori bandingnya. Karena bagi saya Ini sangat aneh tapi nyata, semua saksi yang dihadirkan membantah kalau saya meminta uang kompensasi itu, tapi tidak dimasukkan dalam putusan, ada apa?,”ungkap Advokat yang tergabung di anggota Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Surabaya, Kamis (4/3) dikantornya kemarin. Soka juga menganggap Majelis DK Peradi yang menangani perkaranya tersebut tidak cermat dalam memberikan pertimbangannya dimana Dr Ragiel selaku pengadu tidak memiliki legal standing dalam melakukan pengaduan. Pasalnya berdasarkan bukti kwitansi tanggal 8 juli 2012 jual beli tersebut bukan antara Dr Ragiel dengan Lingga Christian Garnadi melainkan anak dari Dr Ragiel yakni Satriyo Wicaksono. Sedangkan didalam putusan Majelis DK Peradi, Dr Ragiel mempunyai hak untuk mengadu dikarenakan saat melakukan jual beli, Satriyo Wicaksono belum dewasa dan baru berusia 18 tahun. ”ini yang tidak saya pahami dari majelis, atas dasar apa majelis DK Peradi menganggap seseorang berusia 18 tahun itu masih anak-anak? Dan perlu digaris bawahi, berdasarkan yurispredensi No 477/K?Sip/1976 tertanggal 2 November 1976 dijelaskan, anak belum dewasa adalah belum berumur 18 tahun, ”pungkas dia. Disesalkan Soka, meski dirinya tidak terbukti satu pasalpun atas dugaan pelanggaran kode etik Advokat yang diadukan Dr Ragiel , Namun Majelis DK peradi tetap menyatakan Soka terbukti bersalah melanggar pasal 6 huruf b UU No 18 tahun 2003 tentang Advokat.”Dalam pertimbangan putusannya disebutkan kalau fakta hukumnya saya tidak terbukti melakukan pelanggaran kode etik Advokat Indonesia, tapi kok malah dikatakan melanggar Undang Undang,ini sangat aneh bagi saya.”ujar dia. Yang disesalkan Soka, dari 5 orang majelis DK yang menangani perkara ini,masih kata Soka, salah satunya pernah menjadi lawannya , sehingga bisa dipastikan kalau putusan yang dijatuhkan majelis tidak bersifat obyektif, (kas)

Pelaku Kasus Lapas Cebongan itu Kopassus Bermotif Pembunuhan Serka Heru Santoso di Cafe Hugo’s JAKARTA - Ketua Tim Investigasi kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Selaman yang juga Wakil Komandan Puspom AD Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono mengaku bahwa pelaku penyerangan dan pembunuhan empat orang tahanan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah oknum pasukan khusus TNI AD atau Kopassus. Hanya saja, ditegaskan bahwa penyerangan dan pembunuhan tersebut tidak dilakukan secara terencana. “Jadi itu tindakan reaktif dan tidak direncanakan,” kata Ketua Tim Investigasi Wadan Puspom AD Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono pada jumpa pers Dispen TNI AD, Jl Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (4/4). Menurut Unggul, tindakan tersebut hanya reaksi spontan

karena ada kedekatan pelaku dengan Serka Heru Santoso yang dibunuh oleh 4 preman tersebut secara sadis, tragis, dan brutal di Hugo’s Cafe beberap hari sebelumnya. “Itu memang tindakan reaktif secara spontanitas yang memang dilandasi jiwa korsa yang begitu besar,” katanya. Meski demikian, Unggul menyebut, penyerangan ke LP tersebut merupakan ben-

tuk penerapan jiwa korsa yang salah. Faktor yang lebih menentukan adalah eksekutor berinisial U merasa utang budi kepada almarhum Serka Heru Santoso. “Apalagi mungkin dia merasa satu nasib sepenanggungan dan satu komando, mantan atasan langsung dan yang bersangkutan merasa berutang budi karena pada saat operasi pernah diselamatkan oleh almarham,” tandasnya. Menurut Unggul, penyerangan yang berakhir pembunuhan terhadap empat korban itu dilakukan oleh 11 oknum prajurit anggota Grup II Kopassus TNI AD yang bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura. Enam pucuk senjata api yang digunakan pelaku terdiri dari sebuah pistol otomatis dan lima sena-

pan mesin. “Terdiri dari tiga AK-47 yang dibawa dari daerah latihan (Gunung Lawu), dua AK47 replika dan satu pistol Sig Sauer,” ungkap Unggul. Dari ke-11 pelaku itu, satu di antaranya adalah eksekutor. Sementara delapan orang lainnya sebagai tim pendukung menggunakan kendaraan Avanza biru dan APV hitam. Para pelaku ini, lanjut dia, sudah diproses secara hukum dan selanjutnya ditangani oleh Puspom TNI. “Atas dasar dari hasil investigasi, proses hukum selanjutnya akan segera dilaksanakan oleh Puspom AD,” imbuhnya. Unggul memaparkan, para pelaku ini sudah mengakui perbuatannya dengan penuh kesadaran dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. (gam/aji)

POLITIK

DPR Ingin Pemilukada Serentak Tahun 2015

JAKARTA-Kalangan DPR menginginkan agar pelaksanaan pemilukada/pilkada dilakukan serentak pada 2015 demi menghemat biaya penyelenggaraannya. “Kita ingin serentak, pemilihan gubernur, bupati dan walikota agar efisien. Sehingga ada pemikiran pemilihannya bisa diserentakkan di tahun 2015 dengan gelombang dua tahun 2018,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santosa di Jakarta, Rabu (3/4). Namun demikian, kata Priyo lagi, sejumlah fraksi di DPR cenderung tidak bisa menerima gagasan pemerintah yang mengusulkan bahwa wakil kepala daerah adalah pejabat yang tidak dipilih. “Fraksi ingin dua-duanya satu paket dalam pilkada. Sebab kalau digunakan wakil guber-

nur hanya birokrat, bagaimana kalau ada halangan? Kecenderungan kita menolak untuk paketkan bahwa gubernur dan wakilnya dipilih 1 paket,” tambahnya Hal lain yang menjadi pembahasan adalah usulan pemerintah agar pemilihan kepala daerah dipilih kembali oleh DPR. Usulan ini juga cenderung ditolak oleh DPR dan menerapkan sebagaimana yang sekarang berjalan. “Mestinya gubernur, bupati walikota dipilih langsung, apa yang mendasari (usulan pemerintah) saya tidak tahu. Tapi kita cenderung dipilih langsung semuanya,” tegasnya. Berikutnya adalah soal pengajuan sengketa Pilkada. Fraksi di DPR menginginkan agar gugatan tidak sampai ke Mahkamah

Konstitusi tetapi cukup di Mahkamah Agung. “Tapi ini belum final karena akan dikaji kembali, jadi intinya MK biar konsen masalah lain bukan pilkada, kecenderunganya kita berikan ke MA,” tuturnya. Lebih jauh Priyo meminta agar pembahasan RUU Pemilukada ini bisa selesai secepatnya. Setidaknya sebelum pemilu 2014. “Saya wanti-wanti pokoknya persidangan ini jangan dilampaui, tapi kalaupun dilampaui jangan sampai lewat lagi. Ini sebelum reses diusahakan selesai dan dipastikan sebelum pemilu,” tukasnya. Sebelumnya, anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Pilkada dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Arif Wibowo mengakui Rancangan Undang-Undang (RUU) revisi atas Undang-Undang 32/2004 tentang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) tidak akan tuntas pada April 2013. Alasannya, DPR dan Pemerintah masih mengelaborasi beberapa gagasan tentang isu-isu penting dalam RUU Pilkada. “RUU Pilkada belum akan selesai di masa sidang ini (April 2013). Satu kali masa persidangan kira-kira baru selesai, Agustus tahun ini,” ujarnya beberapa waktu lalu. Dia mengungkapkan, peran pemerintah dalam setiap pembahasan cukup aktif, meskipun saat ini Panja belum membahas pasal per pasal. “Sistem pembahasannya per kluster isu yang terdiri tujuh isu pokok yaitu mengenai cara pemilihan, perlu tidaknya wakil kepala daerah (ditunjuk atau dipilih dan juga kewenangannya), biaya pilkada menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), tahapan pilkada, penegakan hukum, berapa jumlah wakil kepala daerah jika diperlukan serta pilkada serentak,” ungkapnya. (cea)

da banyak faktor yang kadangkadang membuat otak nakal saat berpikir tentang negeri ini. Kesimpulan sementara, republik ini tidak rasional. Pertama, negara ini tidak rasional karena belum bisa menegakkan kebenaran. Padahal, barang bukti, pelaku, saksi dan ornamen lainnya sudah jelas dalam kasus korupsi. Tetapi, seringkali, kasus yang sudah jelas ini menjadi tidak jelas. Kedua, republik ini tidak rasional lantaran mau mengadili sesuatu yang tidak rasional serupa santet. Bagaimana mungkin mengadili santet yang sudah jelas tidak jelasnya ini dibanding kasus korupsi yang sudah jelas adanya tetapi dibuat tidak jelas. Ketiga, negeri ini tidak rasional karena wilayah yang sangat kaya tetapi berpenduduk amat miskin. Papua Barat adalah contoh kecil dimana sebagian warganya meninggal dunia karena busung lapar. Gubernur Papua Barat Abraham Atururi tidak terima dengan berita itu. Versi Aturuti, 95 orang yang meninggal tidak seluruhnya busung lapar tetapi karena penyakit lain. Jika dirunut panjang, irasionalitas itu semakin terasa dan semua orang tahu namun tidak berani. Sekedar menyebut contoh, aparat penegak hukum biasanya hanya menangkap pengedar narkoba dengan memb i a r k a n bandarnya. Aparat juga Papua Barat Cuma mengadalah contoh hukum penkecil dimana curi tetapi sebagian tidak menywarganya entuh rajanya pencuri. meninggal dunia Aparat penekarena busung gak hukum bilapar asanya hanya menyidangkan pengedar ekstasi daripada menghancurkan pabriknya, jika itu dianggap berbahaya. Inilah yang tidak dimengerti oleh warga republik. Orang kelas menengah ke bawah sangat takut melapor kepada polisi apabila kehilangan seekor sapi. Sebab melapor ke polisi, ia khawatir sapi yang tidak tercuri akan habis untuk ongkos mencari sapinya yang hilang dan belum tentu ditemukan. Di dalam negara yang berlandaskan hukum, warga yang ketakutan terhadap kebenaran ini sudah termasuk sesuatu yang tidak rasional. Sama tidak rasionalnya dengan aparat penegak hukum yang tidak mau menegakkan kebenaran. Padahal, kunci dari kemajuan sebagai bangsa itu justru karena keberanian dalam menegakkan kebenaran. Di republik ini, dari spektrum inibelum termasuk negara yang mau maju. Ada lima masalah yang menurut survey mengganggu kemajuan bangsa Indonesia. Pertama, jual-beli putusan perkaran. Kedua, uang dan kekuasaan masih memegang peranan penting dalam dunia hukum. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa politik memiliki peran yang penting dalam mengintervensi keputusan hukum. Keempat, Indonesia masih mengadopsi produk hukum Belanda yang di dalamnya terdapat beberapa pasal yang dianggap sudah tidak bisa dilaksanakan lagi karena sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Kelima, mental penegak hukum. Seharusnya mereka bisa menjadi contoh bagi masyarakat bukan bertingkah laku dan bermental sukasuka yang mengakibatkan hukum menjadi abu-abu. Memang tidak sepenuhnya seperti itu namun seakan-akan seluruhnya nampak seperti itu. =

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

MASALAH ANAK

17,4 Persen Balita Gizi Buruk dari Keluarga Mampu SUMENEP – Sebanyak 17,4 persen balita dari jumlah 97 balita yang positif menderita gizi buruk merupakan balita dari keluarga menengah ke atas. Sebagian besar dari mereka mengalami kelainan sejak lahir. Kenyataan tersebut hasil temuan Bupati A. Busyro Karim saat melakukan kunjungan kepada keluarga penderita gizi buruk yang sering dilakukan belakangan ini. “Sekarang di Kabupaten Sumenep gizi buruk sudah melanda kepada keluarga yang taraf ekonominya di atas rata-rata, sebagaimanan yang telah kami kunjungi di daerah Kalianget. Seorang balita mengalami gizi buruk bukan karena kemiskinan, namun karena bawaan atau kelainan sejak lahir. Balita ini tidak punya langit-langit, sehingga sulit untuk menelan makanan. Mau dioperasi juga tidak bisa, karena balita ini terlalu kecil,” ungkapnya, Kamis (4/4). Balita yang menderita gizi buruk bukan karena terkendala makanan yang kurang bergizi, namun kebanyakan diakibatkan dari pola asuh yang salah. “Kurangnya perhatian dari orang tua bisa juga menyebabkan balita kekurangan gizi,” tambahnya. Data Dinas Kesehatan Sumenep dari tahun 2011 sampai awal bulan tahun 2013 menyebutkan, terdapat 97 balita yang positif menderita gizi buruk; tahun 2011 terdapat 51 balita, 2012 sebanyak 20 balita dan awal tahun 2013 sudah mencapai 23 balita. “Dari 23 kasus, 18 diantaranya merupakan kasus lama atau temuan tahun sebelumnya.

Semuanya sudah ditangani. Dua anak sembuh, 1 anak meninggal, dan 20 dirawat intensif,” ungkapnya. Sejak ditemukannya balita yang menderita gizi buruk, pemkab langsung memantau dan melakukan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil. “Karena gizi anak itu ditentukan sejak kondisi dalam kandungan. Makanya perlu juga diperhatikan asupan gizi sejak dini. Kalau sudah terjadi gizi buruk, maka pemberian makanan tambahan, vitamin A dosis tinggi, kemudian tata laksana gizi buruk, dan penanganan oleh tim medis,” terangnya. Bupati meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan dan pelayanan secara intensif terhadap para penderita gizi buruk. “Kami menganjurkan kepada dinkes untuk mendampingi penderita gizi buruk dengan satu bidan, agar fitaminnya selalu terkontrol,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Anugerah Rizka Rahadi menjelaskan penderita balita gizi buruk dari tahun ke tahun mengalami penurunan. “Dalam dekade tiga tahun ini sudah banyak penurunan sebanyak 25 persen dari tahun 2011 yang lalu,” katanya. Rizak mengaku sudah melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada ibuibu melalui organisasi kemasyarakatan yang berada di tatanan masyarakat. “Dalam hal ini, kami sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui Fatayat atau kelompok wanita lainnya,” pungkasnya. (edy)

PEMERIKSAAN. Anggota Polisi melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung ketika melakukan razia di sebuath tempat hiburan malam di Jatim. Pemeriksaan tersebut guna menekan angka peredaran narkoba serta menciptakan kondisi yang aman dan kondusif.

Pemberantasan Narkoba Harus Dilakukan Bersama Sumenep - Ketua Badan Narkotika Kabupaten Sumenep Soengkono Sidik mengatakan, dalam memberantas peredaran narkoba tidak bisa dikerjakan sendirian. Menurutnya, harus diberantas melalui kesadaran kolektif, melibatkan semua elemen, baik media massa, pelajar, birokrasi, dan masyarakat. “Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sangat membutuhkan peran serta dan kesadaran bersama dalam memberantas peredaran barang haram tersebut. Terpenting, masyarakat juga harus proaktif menjadi mitra kami,” katanya, Kamis (4/4). Wabup tersebut mengakui peredaran narkoba tidak hanya mewabah di kota-kota besar, tetapi sudah mulai masuk ke pedesaan dan daerah kepulauan. “Untuk itulah, kami sekarang lagi menggalakkan pemberantasan narkoba melalui kesadaran kolektif dari berbagai kalangan, sehingga narkoba tidak semakin mewabah kemana-mana. Karena kondisi hari dari pengamatan dan investigasi kami orang yang melakukan penyalahgunaan narkoba kian banyak,” paparnya.

Pengonsumsi narkoba saat ini juga sudah merambah anak di bawah umur. “Bahkan di kepulauan Kangean, yaitu Arjasa, telah di temukan anak SD menggunakan barang haram tersebut. Maka, tidak ada alasan bagi BNK untuk terus menggalakkan pemberasan peredaran narkoba agar pemuda-pemudi dan anak-anak bisa terselamatkan dari bahaya narkoba,” katanya. BNK membuat 3 program dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Sumenep. Pertama, mengadakan sosialisasi ke berbagai institusi terkait, seperti sekolah, pesantren, biroksi, hingga ke berbagai organisasi kepemudaan. “Hari ini sosialisasi tersebut sudah kami galak-

kan, selain menggandeng masyarakat, kita juga menggandeng organisasi kepemudaan dan pesantren. Seperti PAC IPNU-IPPNU Dasuk kemarin, kita sudah lakukan sosialisasi, termasuk kami juga mengimbau agar para pemuda IPNU-IPPNU melakukan tes urine,” jelasnya. Kedua, BNK melakukan tes urine kepada birokrasi pemerintahan. “Dilingkungan eksekutif sudah selesai, tinggal akan melakukan tes urine terhadap yang lain, baik seperti kejaksaan negeri, pengadilan, termasuk semua anggota dewan. Kalau perlu wartawan pun juga harus dites urine,” ujarnya sambil tersenyum. Ketiga, melakukan rehabilitasi terhadap orang yang sakit terjangkit virus narkoba. “Sekarang kami menangani 5 orang untuk melakukan rehabilitasi dan Alhamdulillah, mereka sudah mulai kian membaik,” ucapnya. Ketika disinggung tentang imbauan tes urine terhadap KPU dan dewan, Soengkono mengatakan sangat berharap dua lembaga tersebut melakukan tes

urine agar semua birokrasi pemeritahan, pajabat hukum, politisi, DPRD, hingga calon legislatif pun yang akan berlaga ke pada pemilu 2014 juga bisa melakukan tes urine. “Kemarin kita surati ke KPU, tetapi katanya hanya cukup melalui puskesmas dan rumah sakit. Bagi kami itu tak jadi masalah, tetapi kami berpikir apa tak lebih baik ikut program tes urine yang kita laksanakan. Karena kami bekerja langsung dengan Polda, kan lebih kuat dan akurat, sehingga tes urine tersebut menjamin bahwa mereka benar-benar bersih dari narkoba,” tegas Soengkono. Terus Menerus Sementara secara terpisah, Sukron, 30 warga Desa Sapekan menyambut baik langkah BNK jika benar-benar berikhtiar memberantas peredaran narkoba. Sebab menurutnya, pulau sudah tidak lagi menjadi lingkungan yang aman dari peredaran narkoba. “Kemarin, BNK juga sudah pernah menangkap salah satu oknum pengedar narkoba di Sepeken.

Tetapi, langkah preventif BNK harus terus digalakkan secara terus menerus, agar peredaran narkoba yang sudah mewabah kemana-mana dapat bersih dan menjadi musuh kita bersama,” katanya, Kamis (4/4). Dia menyebutkan, modus operansinya di kepulauan karena bagi mereka pulau merupakan tempat yang aman untuk melakukan transaksi barang haram tersebut. “Termasuk, kepupauan dekat dengan Bali, NTT dan yang lain. Sehingga mudah masuk. Selain itu, secara georafis, Kepulauan terkendala transportasi, sehingga para pengedar berpikir bahwa pulau adalah wilayah yang sulit terjangkau,” katanya. Sukron berharap, secara terus menerus BNK terus mengawal peredaran narkoba, terutama di kepulauan. Agar para pemuda dan pemudi, tak terkecuali anak-anak bisa selamat dari jeratan barang haram itu. “Jika boleh berharap, BNK bisa memantau dan mengawasi titik kerawanan peredaran narkoba, seperti dari pelabuhan ke pelabuhan,” harapnya. (sym/mk)

KETERTIBAN UMUM KUNJUNGAN. Bupati Sumenep A. Busyro Kariem bersama Ketua Tim Penggerak PKK Nur Fitriana Busyro saat melakukan kunjungan ke salah satu keluarga penderita gizi buruk

PILKADES

Eksekutif-Legislatif Gagal Bertemu SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep dan dewan perwakilan rakyat setempat rencananya akan bertemu untuk membahas pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak, Kamis (4/4). Namun pertemuan tersebut gagal berlangsung. “Seharusnya hari ini rapat, tapi digagalkan lagi,” kata anggota Komisi A DPRD Sumenep Rukminto, Kamis (4/4). Agenda rapat tersebut membahas penambahan anggaran sebesar 1,4 miliar. Beberapa waktu lalu, pemerintah meminta tambahan anggaran sebesar Rp. 1,4 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak. Padahal, perdebatan pilkades serentak

antara eksekutif dan legislatif sampai saat ini belum menemukan penyelesaian. dalam APBD 2013 dewan telah menetapkan anggaran pilkades Rp 1,5 miliar. Rukminto mengatakan siap menambah anggaran untuk terlaksananya pilkades serentak satu hari. Namun, pertemuan eksekutif dan legislatif sangat penting untuk memperjelas perbedaan tafsir tersebut sebelum dewan menyepakati penambahan anggaran. “Tetapi secara prosedural, pemdes sebagai mitra komisi A tetap mengajukan penambahan volume anggaran dan baru diparipurnakan,” jelas politisi Partai Golkar tersebut. (athink/mk)

Lima Gelandangan-Pengemis Terjaring Razia SUMENEP – Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep bekerjasama dengan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, menggelar razia terhadap para gepeng yang selalu berada di pusat kota, Kamis (4/4). Keberadaan gepeng ditengarai mengganggu keindahan kota. Razia yang dilakukan oleh gabungan ini dimulai pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.30 yang dimulai dari Kecamatan Kota, Batuan, hingga Kalianget. Aparat meringkus lima gepeng; dua perempuan dan tiga laki-laki. Gepeng tersebut langsung dibawa ke Kantor Dinas Sosial Sumenep di Jalan Asoka untuk diamankan dan dilakukan pembinaan hingga berangsur sembuh. Menurut Kabid Rehabiltasi Sosial Dinas Sosial Sumenep Zainurul Qamari, razia terhadap para gepeng memang menjadi agenda rutin yang digelar tiap tiga bulan sekali. Kalau sebelumnya hanya menyangkut pengemis, tapi kali ini lebih fokus pada gelandangan atau yang sering disebut dengan sebutan gepeng. “Razia kami

lebih fokus terhadap gelandangan tapi bukan berarti pengemis akan kita biarkan,” katanya, Kamis (4/4). Selain itu, menurut Qomari, pihaknya merasa

perlu melakuakn penertiban terhadap sejumlah gepeng yang selalu berkeliaran di sekitar kota. Selain itu juga memeng saat ini Dinas Sosial mempunyai program pem-

berdayaan terhadap para gepeng. “Saat ini kami sedang ada program penyembuhan bagi gepeng yang bekerja sama dengan Yayasan Albajigur, di samping itu san-

gat perlu menertibkan keberadaan gepeng agar tidak mengganggu terhadap keindahan kota,” tegas Nurul Sementara Kepala Satuan Pamung Praja (Satpol PP) Sumenep Abd. Madjid mengatakan sudah seharusnya para gepeng ditindaklanjuti, karena sangat mengganggu terhadap keindahan kota sebagaimana peraturan daerah (Perda) No. 3 Tahun 2002 tentang keindahan kota. “Mereka sudah menyalahi nomor 3 tahun 2002 tentang keindahan kota, dari itu kami sebagai penegak perda, sudah sepantasnya kami melakukan penertiban terhadap mereka,” tegasnya. Menurut Madjid, dilakukannya razia terhadap gepeng ini tidak ada maksud untuk melecehkan ataupun untuk membeda-bedakan manusia, namun ini hanya untuk melakukan penertiban saja, karena keberadaan gepeng di beberapa tempat keramaian dinilai selalu mengganggu ketertiban umum. ” Razia gepeng untuk menjaga ketertiban dan keamanan,” pungkasnya (edy)


SUMENEP

JUMAT 5 APRIL 2013 NO. 0090 TAHUN II

BBM Mulai Habis

junaedy/koran madura

KEHABISAN STOK. SPBU BUMD yang terletak di Desa Kolor tampak lengang, Kamis (4/4), akibat telatnya pengiriman dari SPBU Camplong, beberapa SPBU di Sumenep kehabisan stok.

SUMENEP - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep, Kamis (4/4) sekitar jam 09.10 WIB kehabisan stok jenis premium karena terkendala pengiriman dari SPBU di Camplong. Kepala Divisi Pengembangan Usaha PT Wira Usaha Sumekar Susilo mengatakan keterlambatan itu merupakan kejadian yang fatal, sebab tidak biasanya pengiriman BBM dari SPBU Camplong terlambat sampai beberapa jam sehingga stok di SPBU habis.

“Biasanya, Mas, di bawah jam 10.00 sudah datang. Namun, sampai saat ini masih belum datang,” katanya kepada wartawan. Susilo mengaku sudah melakukan antisipasi saat melihat stok BBM di SPBU menipis, sehingga dapat tersambung dengan pen-

giriman kemarin. “Kami kemarin telah meminta terahadap SPBU Camplong untuk dikirimi dilit pertama karena stok disini sudah sangat menipis,” ucapnya, Kamis (4/4). PT WUS mengaku belum mengetahui penyebab terlambatnya pengiriman BBM karena hanya kali ini pengiman stok lambat. “Kami tidak tahu apa dan mengapa pengiriman ini mengalami keterlambatan. Namun, menurut prediksi kami kemungkinan masih

mampir di SPBU lain, sepeti di Pamekasan, atau di SPBU Kapedi, sebab kami kemarin memesan dengan muatan 16 ribu liter,” tuturnya. Susilo mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kekecewaan pengendara yang hendak mengisi bahan bakar minyak tapi stoknya sudah habis. “Ya kami selaku karyawan biasa tidak bisa berbuat apa-apa karena semua kewenangan itu semuanya milik SPBU Camplong,” ungkapnya. (edy/mk)

3


4

PAMEKASAN

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

PENIPUAN

Ibu Rumah Tangga Tertipu Bisnis Online Hingga Puluhan Juta Rupiah PAMEKASAN- Siti Kamariyah, 45, warga Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, harus kehilangan uangnya hingga puluhan juta rupiah akibat tertipu jual beli secara online melalui ponselnya. Awal penipuan yang dialami Kamariyah dimulai dari pesan singkat (SMS/short mesege service) yang diterima melalui ponselnya dari nomor yang tidak dikenal. Pesan singkat itu menawarkan jasa pembelian tiket pesawat Jakarta – Surabaya dengan harga murah. Tertarik dengan pesan itu, Kamariyah yang memang membutuhkan tiket mencoba menghubungi nomor tersebut dan diterima seorang pria

yang mengaku bernama Ridho Nugroho dari Asia Travel. Setelah sempat terjadi tawar menawar, disepakati harga tiket untuk Surabaya – Jakarta pulang pergi sebesar Rp. 1,6 juta. Pada saat akan melakukan pembayaran melalui ATM, perempuan itu dipandu hingga secara tidak disadari, dia sudah mentransfer uang sebesar Rp. 39,5 juta. “Menurut pengakuan korban dalam pemeriksaan di kepolisian, tanpa disadari dia melakukan pengiriman uang melalui transfer antar rekening di ATM hingga lima kali,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Siti Mariyatun, Kamis (4/4). Diduga, kata dia, pelaku

menggunakan ilmu hipnotis sehingga korban tidak sadar hingga terbawa perbincangan dengan pelaku. Dia baru sadar terkena hipnotis setelah keluar dari ruang ATM dan tiket yang dipesan juga tidak pernah diterima. Mariyatun mengatakan, polisi sedang menyelidiki modus penipuan melalui pesan singkat dengan kedok bisnis online ini. Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan bisnis tersebut, kecuali yang sudah dikenal. “Sebaiknya beli langsung ke agen resmi tiket ataupun produk lainnya. Hal ini lebih aman dari penipuan dan lebh bisa dipertanggungjawabkan,” kata Mariyatun. (fik/muj)

KOMNASHAM TEMUI KAPOLRI. Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila menjawab pertanyaan wartawan seusai bertemu Kapolri di Mabes Polri, Jakarta. Komnas HAM bertemu Kapolri untuk mengkoordinasikan investigasi dalam penanganan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Sopir MPU Bersitegang Dengan Petugas PAMEKASAN-Puluhan Sopir Mobil Penumpang Umum (MPU) jurusan Bangkalan-Pamekasan, terlibat cekcok mulut bahkan saling dorong dengan petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta aparat kepolisian setempat. TOLAK IJAZAAH PALSU. Sejumlah mahasiswa dan alumni yang tergabung dalam Solidaritas Tolak Ijazah Bodong Universitas Nasional membakar ijazah palsu yang dikeluarkan Universitas Nasional saat berunjuk rasa di depan Balaikota Jakarta.

DPD

Gakindo Nilai Ploting DAK Pertanian Tidak Profesional PAMEKASAN- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Kontraktor Indonesia (Gakindo) Kabupaten Pamekasan, menilai penentuan dan pengalokasian (ploting) Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 4,4 miliar lebih di Dinas Pertanian (Disperta) tidak profesional. Mereka memprotes pengalokasian itu dan meminta agar pemerintah segera melakukan ploting ulang. Ketua DPD Gakindo Pamekasan, Mohammad Rasyad Fauzi, Kamis (4/4), menyayangkan pembagian proyek kepada rekanan yang dinilai mengedepankan hubungan pribadi dengan kontraktor atau asosiasi tertentu. Bahkan dalam ploting penunjukannya, Disperta Pamekasan diduga melibatkan pihak ketiga sehingga cendrung dibagikan kepada kelompok mereka. “Ploting ini lebih mengedepankan hubungan pribadi. Seharusnya ploting ini dibagi sendiri oleh Disperta bukan melalui pihak ketiga,” katanya. Dalam ploting kali ini, kata Murasad, Gakindo Pamekasan hanya mendapat jatah satu paket pekerjaan, sehingga diprotes anggotanya. Atas dasar itu, pihaknya memilih menolak paket itu karena jika diterima akan menimbulkan gejolak di internal Gakindo. Selanjutnya, Murasad meminta Disperta setempat untuk memploting ulang paket pekerjaan itu dengan melibatkan asosiasi kontraktor yang masih aktif serta dilakukan secara profesional. Hal ini dimaksudkan agar hasil pekerjaan lebih maksimal dan berkualitas. Menanggapi hal itu, Kepala Disperta Pamekasan Isye Windarti membantah tudingan ploting DAK itu lebih didasarkan pada kedekatan pribadi dan tidak profesional. Menurutnya, DAK 2013 belum digelar sehingga tudingan itu dinilai tidak berdasar. “(tudingan) itu tidak benar. Karena DAK tahun ini belum digelar masih berencana melakukan ploting, dan rekanan yang akan kami tunjuk nantinya akan diundang. Rekanan yang akan kami tunjuk, tentu rekanan yang sudah bermitra dan pekerjaannya kami nilai baik,” katanya. Dijelaskan, DAK 2013 yang diterima Disperta akan dikerjakan dengan sistem penunjukan langsung (PL) tanpa melalui tahapan lelang. Sebab, nilai paket pekerjaannya hanya sekitar Rp. 50 juta sampai Rp. 100 juta yang dipecah menjadi 52 paket. Adapun total DAK yang diterima Kabupaten Pamekasan tahun ini sebanyak Rp. 94 miliar. Rinciannya, DAK murni sebanyak Rp. 82,4 miliar dan DAK tambahan sebanyak Rp. 14,6 miliar. Rencana semula, DAK ini akan dikelola beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Diantara SKPD itu antara lain, Dinas Pendidikan (Disdik) Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DAK ini juga akan dikelola Rumah Sakit Daerah (RSD) Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Pertanian (Disperta). Selanjutnya kantor Keluarga Berencana (KB) Badan Lingkungah Hidup (BLH) dan Kantor Ketahanan Pangan (KKP). Namun dalam perkembangannya, alokasi untuk KKP ini dialihkan ke Disperta, karena rencana penggunaaan dananya tidak mendapat persetujuan DPRD. (uzi/muj)

Ketegangan ini terjadi saat petugas menghalangi MPU yang hendak masuk jalur kota di Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Kamis (4/4). Para sopir itu protes karena menilai kebijakan itu tidak adil dan merugikan mereka. Ketegangan semakin terjadi, saat sopir MPU merazia dan mengejar sopir MPU lain yang menaikan penumpang dari arah kota. Mereka mengajak semua sopir MPU yang melintas di jalur itu untuk bergabung melakukan protes. Ketegangan tidak berlangsung lama setelah petugas berhasil mengendalikan situasi dan meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan para Sopir

gak nutut,” katanya. Selain alasan itu, para sopir ini menolak larangan masuk kota, karena ingin membantu untuk meringankan ongkos penumpang. Sebab, para penumpang harus mengeluarkan biaya

tambahan untuk ongkos angkutan angkutan lain. Junaidi meminta pemerintah setempat untuk membatalkan pelarangan itu, agar tidak terjadi ketegangan susulan antara sopir MPU dengan aparat. Mereka mengancam

MPU yang tidak puas masih berkumpul di lokasi kejadian. Sebelum membuarkan diri, mereka membongkar rambu larangan MPU masuk kota yang terpasang di pertigaan pintu masuk terminal Ceguk, Kecamatan Tlanakan. Junaidi, salah satu sopir mengeluhkan pelarangan MPU masuk Kota Pamekasan karena dapat mengurangi pendapatan mereka karena selama ini, para sopir itu diperbolehkan masuk kota untuk mencari penumpang. Sehingga, larangan ini dianggap telah mematikan lahan penghidupan mereka. “Kami ini mencari makan dan nafkah keluarga, kalau dilarang masuk kota, itu sama saja mematikan rejeki kami. Bisa-bisa untuk setoran aja

akan terus melakukan perlawanan, jika larangan itu tidak segera dicabut. Sementara itu, Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional (Kaurbinops) Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan Inspektur Satu Imam Ali Syamsi mengaku, pelarangan ini untuk menegakkan Peraturan Bupati (Perbub) nomor 15 tahun 2010 tentang larangan MPU jurusan Bangkalan-Pamekasan masuk kota. Dalam Peraturan Bupati, Mobil Penumpang Umum dilarang masuk kota pada jam 07.00-14. 00 WIB, untuk menghindari kemacetan dalam kota. Perbub itu akan dimaksimalkan setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi selama sebulan, yaitu sejak tanggal 6 Maret lalu. Bila rambu-rambu sudah terpasang, pihaknya bersama petugas Dishubkominfo setempat akan melakukan penindakan terhadap para sopir MPU yang melanggar ketentuan tersebut. (uzi/muj)

TIPIKOR

Terdakwa Dugaan Korupsi Mulai Diadili PAMEKASAN-Tiga terdakwa pelaku dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan 160 ekor sapi di Dinas Peternakan (Disnak) Pamekasan, Kamis (4/4) mulai menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya. Ketiga terdakwa itu, masing-masing berinsial HT, WS dari unsur Dinas Peternakan

serta ZR sebagai rekanan. Ketiga tersangka telah menjalani sidang pendana pada Senin ((1/4) lalu dan resmi berstatus terdakwa. Ketiganya didakwa pasal 2, 3 dan pasal 9 undang-undang Tipikor dengan ancaman hukuman 1520 tahun penjara. Meski status masa tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari)

Pamekasan terhadap ketiganya masih akan berakhir pada Minggu (7/4) mendatang, namun statusnya kini sudah ditetapkan menjadi tahanan Pengadilan Tipikor. Meski demikian, ketiga terdakwa itu tetap dititip di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pamekasan. Kepala Seksi Pidana Khu-

sus Kejari, Samiaji Zakariya, yang sekaligus Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam dugaan korupsi itu menyatakan, ketiganya didakwa dengan pasal tersebut, berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari keterangan saksi maupun bukti-bukti yang diperoleh selama masa penyidikan, baik sebagai pelaku utama maupun pelaku-pelaku yang turut serta dalam dugaan Tipikor yang merugikan negara. Setelah sidang pembacaan dakwaan oleh JPU, agenda sidang selanjutnya akan memasuki tahap pemeriksaan saksi-saksi. Sebab terdakwa tidak mengambil haknya untuk menyampaikan nota sanggahan atau eksepsi terhadap dakwaan JPU. Seperti diberitakan, ketiga terdakwa dugaan Tipiko pengadaan 160 ekor sapi ini ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik mengantongi bukti permulaan yang cukup setelah menerima pengaduan dari Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) awal akhir 2011 silam. Kejari akhirnya melakukan penyelidikan dan menetapkan ketiganya sebagai tersangka setahun kemudian.

Dalam proses penyidikannya, Kejari Pamekasan memeriksa banyak pihak, baik dari unsur dinas, rekanan maupun pihak lain yang diduga terlibat dalam dugaan tipikor ini. Salah satunya, Muhdlar Abdullah, wakil ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, yang disebut mengarahkan kebijakan untuk mememang CV enam Bintang sebagai pemenang tender. Muhdlar juga disebut menerima aliran dana yang dikorupsi dari pengadaan tersebut. Total pagu anggaran yang disediakan dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) untuk pengadaan ini sebesar Rp. 1 Miliar. Dengan rincian, dana pengadaan Rp. 1 miliar serta pemeliharaannya dianggarkan Rp. 200 juta. Setelah dilelang, pengadaan ini dimenangkan oleh CV Enam Bintang dengan nilai kontrak sebesar Rp. 709,4 juta. Sayangnya, 160 ekor sapi untuk 16 gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Pamekasan ini ditolak oleh sebagian Kelompok Tani (Poktan) karena disinyalir tidak sesuai standar yang ditentukan (spesifikasi) karena selain kurus juga berpenyakit. (uzi/muj)


PAMEKASAN

5

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

BANTUAN

Alat Produksi Garam Tak Terpakai hingga Karatan PAMEKASAN- Beberapa peralatan produksi garam industri bantuan Kementrian Kelautan dan Perikanan ke kelompok tani garam di Desa Lembung, Kecamatan Galis mangkrak dan tidak terpakai. Akibatnya peralatan yang bahannya terbuat dari besi itu karatan karena terkena air garam. Tidak terpakainya peralatan tersebut, menurut sejumlah petani garam, karena tidak sesuai dengan kebutuhan untuk memproduksi garam kemasan. Peralatan yang dipakai hanya sebagian saja. Seban, untuk menggunakannya, masih membutuhkan peralatan pendukung lainnya yang harganya tidak bisa dijangkau petani. Keberadaan alat itu sudah disampaikan ke Dinas Perikanan dan Kelautan Pamekasan dan Kementrian di Jakarta. Tujuannya pemberitahuan itu agar segera ada tindaklanjutnya. “Kami biarkan begitu saja hingga karatan karena kami tidak tahu bagaimana cara penggunaannya,” kata Fathorrahiem, salah satu petani garam Desa Lembung, Kamis (4/4). Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pamekasan, Nu-

rul Widiastuti, mengatakan, bantuan peralatan itu berasal dari APBN melalui Dirjen Kelautan dan Perikanan. Sedang instansi yang dipimpinnya hanya memfasilitasi. Peralatan yang mangkrak itu memang tergolong baru petani sehingga perlu petunjuk tekhnis dan pendampingan. Sehingga, karena tidak bisa menggunakan, peralatan yang harganya mencapai puluhan juta rupiah itu dibiarkan rusak dan karatan. Selain itu, kata dia, untuk menggunakan alat tersebut memang dibutuhkan peralatan lain. Kementerian Kelautan dan Perikanan masih mengupayakan tambahan peralatan itu melalui dana hibah.. Untuk tindak lanjut bantuan tersebut, Nurul juga sudah menyampaikan kepada kelompok tani untuk berkomunikasi langsung dengan Dirjen karena proposalnya tidak melalui Dinas. “Kami sudah sarankan agar keluhan itu disampaikan langsung ke Dirjen dan semoga segera ada tindak lanjut. Kami sendiri masih mengupayakan adanya tambahan peralatan yang dibutuhkan melalui dana hibah,” kata Nurul. (fik/muj)

PRODUKSI BERAS JATIM. Warga menjemur gabah, di Jalan Kampung Desa Bunder, Pamekasan, Jatim. Pemprov Jatim menurunkan target produksi padi Jatim tahun 2013 dari 6,25 persen, menjadi 4,51 persen atau menjadi sekitar 72,06 juta ton gabah kering giling (GKG). Penurunan ini berdasar rasionalitas produksi dan kemampuan sumber daya yang ada. Sementara produksi padai 2012 sebesar 67,82 juta ton GKG, dari lahan seluas 1,147 juta hektar.

150 Ribu Penduduk Belum Terima KTP Elektronik PAMEKASAN- Sebanyak 150 ribu warga di Kabupaten Paemkasan belum menerima Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Dari jumlah 492.265 wajib KTP di kabupaten itu, yang sudah menerima bukti administrasi kependudukan itu hanya 342. 265 wajib KTP.

MENGUMPULKAN DOKUMEN. Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berusaha menyelamatkan dokumen penting yang tersisa pasca terjadinya kerusuhan dan pembakaran Kantor Walikota Palopo, Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan, Mohammad Alwi, Kamis (4/4), menga-

takan semua proses perekaman dan tahapan pelaksanaan e-KTP sudah rampung, namun terkendala proses pencetakan dan distribusi

dari pusat ke masing-masing kabupaten di Indonesia. Mohammad Alwi mengakui, proses distribusi di Pamekasan belum maksimal karena masih menunggu proses cetak di pusat. Saat ini, pihaknya konsentrasi pada distribusi dan aktivasi E-KTP yang sudah diterima. “Kartu yang sudah kami terima, langsung kami distribusi dan dilakukan akti-

vasi,” katanya. Alwi menambahkan, pihaknya masih mengupayakan sisa cetakan yang sampai saat ini masih belum sampai di Pamekasan. Jika itu sudah tiba, secepatnya akan didistribusikan melalui masing-masing kecamatan. Angka wajib KTP di Pamekasan diperkirakan bertambah seiring penambahan usia penduduk yang

telah memasuki wajib KTP dan diharapkan segera melakukan perekaman data. Alwi menambahkan warga yang belum menerima E-KTP, bisa memanfaatkan KTP lama karena masih berlaku sampai 31 Oktober mendatang. Cara lain yang bisa ditempuh, yaitu menggunakan KTP sementara, yang diterbitkan pejabat setempat. (uzi/muj)

PENDAFTARAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER

Waspadai Calo Pengangkatan PNS PAMEKASAN- Menjelang pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2) menjadi pegawai negeri sipil (PNS) digunakan beberapa pihak untuk mengambil keuntungan melalui praktek percaloan. Mereka mengaku siap membantu para tenaga honorer untuk mempercepat proses pengangkatan itu dengan meminta sujumlah uang. Muhammad Anas, salah satu tenaga honorer K2 di salah satu instansi di Kabupaten Pamekasan mengaku, ditawari jasa oleh salah seorang yang mengaku bisa meloloskan menjadi PNS. Untuk memudahkan jalan pengangkatan, orang tersebut meminta sejumlah uang untuk diberikan kepada pejabat yang sudah meloloskannya. Uang tersebut juga akan digunakan sebagai biaya pengurusan hingga penerbitan SK Pengangkatan sebagai pegawai negeri. “Saya ditelpon dan dimintai sejumlah uang. Namun tidak saya hiraukan karena nominalnya tidak rasional dan mencapai ratusan juta rupiah,” katanya, Kamis (4/4), tanpa menyebutkan nomilal uang yang diminta. Oknum itu, kata Anas, mengaku memiliki kedekatan khusus dengan pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan termasuk yang memiliki kebijakan dengan pengangkatan pegawai di lingkungan instansi pemerintah. Oleh pimpinan di tembatnya bertugas, Anas bersama rekanrekannya yang sudah lolos K2 diminta untuk tidak percaya dengan rayuan siapapun. Apalagi mengatasnamakan pejabat dan memiliki kedekatan dengan pejabat di instansi Pemkab Pamekasan. Karena pada saatnya nanti, akan diangkat juga meski tidak dengan mengeluarkan biaya sepeserpun. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan, Lukman Hedy Mehdia mengatakan saat ini pengangkatan tenaga honorer dan penerimaan CPNS melalui seleksi terbuka, masih sedang digodok di Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sehingga diminta masyarakat tidak percaya dengan oknum yang menawarkan jasa untuk membantu mempercepat proses pengangkatan maupun membantu agar bisa diangkat sebagai PNS, apalagi dengan meminta uang. Berdasarkan data yang terhimpun di BKD Pamekasan, jumlah tenaga honorer K2 yang datanya sudah disetor ke BKN sebanyak 1.443 nama. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah Satuan Kerja Perangkatan Daerah. Untuk menentukan lolosnya tenaga honorer tersebut sebagai pegawai negeri, berdasarkan peraturan pemerintah nomor 56 tahun 2012 tentang tenaga honorer, mereka harus mengikuti ujian. (fik/muj)

Polres Memperpanjang Masa Pendaftaran Caba PAMEKASAN- Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, memperpanjang masa pendaftaran Sekolah Calon Bintara Polri hingga 11 April mendatang. Perpanjangan masa pendaftaran itu karena sampai saat ini jumlah pendaftar yang diterima panitia penerimaan masih sedikit. Bila dibanding tahun lalu, jumlah pendaftar itu turun drastis. Sebab, tahun lalu, jumlah pendaftar mencapai 409 calon siswa sementara saat ini jumlahnya tidak lebih dari 130 calon siswa. Kepala Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman, Kamis (4/4), mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab menurunnya jumlah pendaftar Sekolah Pendidikan Bitara Polri tersebut. Padahal, pihaknya sudah menyebarkan informasi pembukaan kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung

di lembaga Bhayangkara tersebut melalui panflet dan spanduk yang disebat melalui Polsek di Pamekasan. “Informasi penerimaan anggota bintara polri ini sudah kami sebarkan sejak beberapa bulan lalu, bahkan kami lakukan sosialisasi hingga ke sekolah-sekolah, dan radio,” kata Nanang Chadarusman. Kapolres tidak yakin turunnya jumlah pendaftar itu akibat turunnya keinginan masyarakat untuk bergabung di lembaga kepolisian. Dia menyatakan,kemungkinan besar masalah tersebut disebabkan karena belum meratanya informasi, dan sebagian lain menunggu kelulusan di Sekolah Menengah Pertama dan yang sederajat. “Kalau disebabkan karena turunnya animo untuk bergabung di kepolisian, sepertinya tidak. Tapi mungkin disebabkan oleh kurang

meratanya informasi atau masih menunggu kelulusan di sekolah,” katanya. Kapolres mengatakan jika sampai batas akhir masa perpanjangan waktu pendaftaran tidak ada tambahan pendaftar, maka proses pendaftaran itu akan ditutup. Selanjutnya, panitia akan mulai melakukan seleksi terhadap pendaftar yang masuk. Seleksi itu meliputi seleksi kelengkapan administrasi, kesehatan jasmani dan rohani. Bagi pendaftar yang dinyatakan lolos akan mendapatkan nomor pendaftaran dan berhak mengikuti seleksi berikutnya yang akan dilaksanakan panitia dari Polda Jawa Timur. “Kami masih memberi kesempatan kepada warga yang belum dicabut haknya menjadi anggota Polri untuk mengikuti seleksi dan pendidikan kebintaraan,” katanya. (uzi/muj)

SENJATA BENTROK ANTAR WARGA. Warga kecamatan Tatanga kerap terlibat bentrok yang berujung kerugian harta benda bahkan beberapa kali merenggut nyawa dan melukai puluhan warga dan aparat keamanan ketika saling menyerang dengan berbagai senjata tradisional berupa dumdum, panah, sumpit parang dan senapan angin serta senjata rakitan.

PEMILU LEGISLATIF

Wasekjen: PAN Optimis Mendulang Suara di Madura PAMEKASAN - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Achmad Rubaie meyakini partainya akan mendulang perolehan suara yang tidak sedikit di Pulau Madura pada pemilu legislatif 2014. “Kami optimistis PAN akan meraih dukungan suara yang tidak sedikit di Madura karena sejumlah tokoh muda di Madura telah bergabung dengan PAN, bahkan ada

yang telah menjadi bupati di Madura ini,” kata Rubaie. Dalam rilis yang disampaikan, Kamis (4/4) malam, Rubaie menjelaskan selain karena mendapatkan dukungan tokoh muda, kini pemikiran masyarakat Madura sudah mulai terbuka. “Dulu PAN diisukan sebagai partai politik yang identik dengan Muhammadiyah dan itu sangat ampuh dalam memengaruhi dukungan PAN,”

katanya. Akan tetapi isu itu tidak akan laku lagi bagi masyarakat Madura, karena tokoh muda warga NU, seperti Mahmun Ibnu Fuad justru merupakan bupati yang diusung PAN, bahkan sebelum menjadi bupati ia merupakan anggota DPRD dari PAN. “Atas pertimbangan itu lah kami yakin PAN nantinya akan mampu mendulang perolehan suara di Pulau Madura

ini,” katanya. Selain itu, kata dia, saat ini juga banyak bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Amanat Nasional yang berasal dari tokoh masyarakat dan pemuda yang memang banyak memiliki dukungan masyarakat yang tidak sedikit. Ia mencontohkan mantan kepala desa, anak kepala desa dan sejumlah kiai pondok pesantren yang ada di Madura. “Yang penting tujuan un-

tuk mencalonkan diri itu jelas,” kata Rubaie yang juga kelahiran Sampang, Madura, itu. Rubaie yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) XI Madura ini menjelaskan PAN telah memberikan pembinaan kepada semua bakal calon legislatif dari partai itu. Apabila nanti terpilih menjadi wakil rakyat, agar memperjuangkan kepentingan rakyat dan memajukan daerahnya. (ant/mk)


6

SAMPANG

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

Bupati Siap Bahas Migas dengan Petronas SAMPANG – Empat kepala daerah di Madura, yaitu Bupati Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep akan mengadakan rapat dengan pihak Petronas di Hotel Jw Mariot Embong Malang Surabaya pukul 19.00 Wib, Kamis (4/4) malam. Rapat tersebut dilakukan agar pemerintah daerah terlibat dalam persiapan eksploitasi pengeboran minyak di lepas Pantai Bukit Tua Cari Gali yang berada di titik 12,8 mil lepas pantai Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun rapat koordinasi dengan pihak Petronas ini akan dihadiri oleh empat kepala daerah, sementara untuk Kabupaten Sampang sendiri langsung dihadiri oleh Bupati

Sampang Fanan Hasib. “Kali pertama bapak Bupati akan menghadiri undangan pembahasan migas yang akan dilaksanakan nanti malam di Surabaya,” terang Kasi Pertambangan Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindaktam) Kabupaten Sampang, Suwaidi. Lebih lanjut Suwaidi menjelaskan dalam agenda rapat dengan pihak Petronas ini, masing-masing pemerintah daerah akan ditawarkan untuk memfasilitasi kegiatan Petronas dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau partisipasi interes sebesar 10 persen. “Kami akan ditawari saham sebesar 10 yang akan dibagi empat kabupaten. Langkah ini sebenarnya kebaikan hati dari pihak Petronas, sebab titik pengeboran di Bukit tua

itu adalah masuk di perairan lepas, namun yang paling dekat dari empat Kabupaten di Madura ini adalah Kabupaten Sampang,” jelasnya. Masih kata Suwaidi, berdasarkan analisa sementara, pengeboran minyak di Bukit tua Cari gali ini adalah sumber minyak yang cukup besar di sekitar Madura. Eksplorasi kandungan minyak di dalam Bukit tua itu diperkirakan akan berlangsung selama 25 tahun hingga 50 tahun. “Sumber minyak yang di Bukit Tua ini lebih besar daripada sumur Oyong maupun sumur Wortel di Kecamatan Camplong,” ujarnya. (iam/msa/rah)

JAGA KOTA BAHARI

Satpol PP Melakukan Penertiban Baliho Liar DIAMANKAN: Sejumlah spanduk yang habis masa berlakunya sedang ditertibkan oleh Satpol PP Kabupaten Sampang, Kamis (4/4) kemarin dengan tujuan untuk menciptakan kondisi kota Bahari Sampang menjadi kota Adipura. ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sampang mulai gencar melakukan penertiban baliho liar di sejumlah tempat di wilayah Sampang, Kamis (4/4). Penertiban sejumlah baliho liar tersebut dilakukan untuk menciptakan kondisi Kota Bahari Sampang menjadi kota adipura. Beberapa reklame dan spanduk yang sudah habis masa berlakunya, sekitar pukul

09.00 kemarin, langsung diturunkan dan dibawa oleh Satpol PP Sampang. Selain itu, Pol PP juga menertibkan sebanyak empat spanduk milik salah satu kartu seluler yang melintang di sepanjang jalan protokol Kabupaten Sampang. Satpol PP melakukan penertiban tersebut di sejumlah tempat, mulai dari Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Diponegoro. Beberapa reklame

dan spanduk liar atau sudah habis masa izinnya langsung dibawa oleh mereka. “Sebenarnya yang harus menurunkan ya dari pihak pengadaan dari spanduk atau reklame itu,” terang Kasi Operasional Satpol PP Sampang, Moh. Sidik, Kamis. Ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Daerah Nonor 16 Tahun 2008 Tentang Penertiban Reklame, Baliho, dan Spanduk, penertiban itu me-

mang perlu dilakukan. Jika memang dalam peraturan izinnnya sudah melebihi waktu yang ditentukan, harus ditertibkan. Apa lagi posisi reklame melintangi jalan protokol. “Semua Perda itu sudah jelas, apa lagi menggunakan fasilitas umum itu tidak boleh dan melanggar aturan,” imbuhnya. Faktor utama dalam hal itu, lantaran akibat keteledoran masyarakat dalam memahami maraknya reklame, spanduk, dan baliho. Padahal sudah pernah dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pramong Praja Kabupaten Sampang Kusno Abdullah menjelaskan pihaknya sudah melakukan penertiban sebanyak 13 spanduk yang melintang di jalan. Bahkan pihaknya akan terus melakukan penertiban guna menjaga ketertiban umum dalam memperkuat kota bahari. “Kita terus lakukan penertiban, agar masyarakat bisa memahami dan sadar,” ungkapnya. (ryn/msa/rah)

oyonk unit laka lantas/koran madura

EVAKUASI: Warga beserta petugas bersama-sama mengevakuasi truk pengangkut ikan melintas dari arah barat (Surabaya) menuju ke arah timur (Pamekasan) tercebur ke Laut Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, Kamis (4/4) kemarin.

LAKALANTAS

Truk Tercebur ke Laut SAMPANG – Sebuah truk nopol M 8713 UA yang dikemudikan Ahmad Ridwan Baisuni (40), warga Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, masuk ke laut setelah sebelumnya menabrak sebuah pembatas jalan atau tangkis laut di Jalan Raya Desa Sejati Kecamatan Camplong Sampang, karena sopirnya diduga dalam keadaan mengantuk. Peristiwa Kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Kamis (04/4), sekitar pukul 03.30 Wib ketika truk pengangkut ikan tersebut melintas dari arah barat (Surabaya) menuju ke arah timur (Pamekasan). Truk itu sebelumnya mengantarkan ikan di kawasan Muncar, kota Banyuwangi. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, pengemudi truk dan rekannya yang diketahui bernama Iwan (39), warga Desa Tlanakan Kabupaten

Pamekasan harus dilarikan ke RSUD Sampang karena keduanya mengalami luka serius akibat kecelakaan itu. Menurut saksi mata Hoirudin (40), warga setempat, sopir truk pengangkut ikan itu diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Truk itu sempat oleng ke kanan hingga menambrak tangkis laut sebelum akhirnya nyungsep ke pantai. “Diduga sopirnya ngantuk, truknya berjalan oleh ke kanan hingga makan marka jalan sebelah kanan, akhirnya truk itu pun nyemplung ke laut,” terangnya panjang lebar. Evakuasi truk itu membutuhkan sekitar waktu dua jam. Terlihat saat di Tempat Kejadian Perkara, kendaraan gerek pun dikerahkan agar tidak mengakibatkan kemacetan cukup panjang dan mengganggu arus lalu

lintas. Namun begitu, upaya evakuasi truk itu sempat membuat kemacetan di jalan raya Desa Sejati Kecamatan Camplong yang panjangnya sekitar dua kilo meter. Sementara itu, Kanit Laka Polsek Kota Sampang Iptu Yudhi Prasetyo menjelaskan keterangan sejumlah warga setempat yang menyaksikan peristiwaa itu dipicu oleh kondisi sopirnya yang diduga mengalami ngantuk berat setelah melakukan perjalanan jauh. “Dugaan sementara kecelakaan ini karena sopir mengantuk, truk melaju dari arah barat menuju arah timur,” ucapnya saat ditemui di TKP. Untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut, aparat kepolisian mengamankan truk beserta surat-surat kendaraan di Unit Laka Lantas Polsek Kota Sampang. (ryn/msa/rah)

ASPIRASI TUKANG BECAK

Komisi A Panggil Empat Instansi Terkait SAMPANG - Menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh tukang becak terhadap pengguna Jalan Suhadak yang sering dilewati angkutan berat, Kamis (4/4) pagi, Komisi A melayangkan surat panggilan terhadap empat instansi antara Dishubkominfo, Kasat Lantas, Satpol PP, dan Bappeda agar instansi tersebut besok (Jum’at) dapat memberikan solusi terhadap keluhan tukang becak. Anggota DPRD Kabupaten Sampang Komisi A Hoda’i mengatakan bahwa pemanggilan kepada 4 instansi tersebut agar bisa memberikan solusi terhadap keluhan tukang becak yang selama ini merasa tidak nyaman, karena merasa dirugikan akibat jalan yang disebutnya itu sering dilewati

oleh angkutan berat. “Pemanggilan kepada instansi tersebut untuk menyamakan persepsi sebagai leading sector yang mempunyai wewenang dalam mengatur ketertiban dan pembangunan jalan tersebut,” ujarnya. Hodai berharap pertemuan pihak terkait itu bisa berjalan baik dan aspirasi tukang becak yang sudah disampaikan bisa ditampung oleh Dishubkominfo dan Satpol PP agar nantinya bisa menjaga ketertiban lalu lintas. “Untuk Bappeda sendiri, kami harapkan bisa merencanakan pembangunan jalan Suhadak menuju jalan Pajudan untuk segera bisa diperbaiki, minimal diperlebar jalannya,” tandasnya. (jun/ msa/rah)

80 PERSEN

junaidi/koran madura

MEMBENTANG LUAS: Sawah ladang yang ditanami padi membentang luas di Desa Panggung Kecamatan Sampang. Lahan pertanian tersebut belum masuk masa panen. Sedangkan Dinas Pertanian Kabupaten Sampang berencana akan melakukan pengamanan produksi padi di tahun 2013. Bahkan Dispertan juga akan memberikan pengawalan sejak persemaian sampai tiba pada waktu masa panen.

PERTANIAN

Dispertan Berjanji Perhatikan Petani Padi SAMPANG - Untuk mengantisipasi terjadinya serangan hama pada tanaman padi para petani di wilayah Sampang, Dinas Pertanian Kabupaten Sampang berencana akan melakukan pengamanan produksi padi di tahun 2013. Bahkan Dispertan juga akan memberikan pengawalan sejak persemaian sampai tiba pada waktu masa panen. Hasil panen padi pada musim sebelumnya diang-

gap cukup berhasil oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sampang karena petani tetap panen padi, meski cuaca, banjir, dan angin kencang menjadi kendala. Pada tahun ini, akan direncanakan penanaman yang kedua. Namun dalam musim tanam yang kedua ini dikhawatirkan terdapat kendala bagi. Sungguh pun begitu, di wilayah Sampang, terdapat beberapa kecamatan yang bisa mem-

produksi penanaman padi dalam satu musim. Dinas Pertanian melalui Bidang Tekhnik Suyono mengatakan pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap petani yang bisa memproduksi tanaman padi 2 kali. Pengawalan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap OPT (Organisme Pengaruh Tumbuhan)/ hama penyakit. “Nanti kami akan melakukan pengawalan terha-

dap para petani yang melakukan penanam padi, mulai dari persemaian sampai masa panen. Dan kami akan memberikan bantuan obat-obatan pestisida cadangan secara gratis ketika ada serangan hama penyakit,” ungkapnya, Kamis (04/4). Menurut Suyono apabila dalam perkembangan penanaman padi terkena hama penyakit, maka akan Dispertan akan menyalurkan obat-

obatan kepada para petani karena di masing-masing kecamatan sudah terbentuk kelompok tani (poktan). “Kami akan menyalurkan obat-obatan kepada kelompok tani dengan tidak perseorangan karena khawatir tidak disampaikan kepada anggotanya. Akan saya berikan obat tersebut apabila dalam kelompak tersebut melaporkan semuanya,” tandasnya. (jun/msa/rah)

Pengungsi Mulai Terserang Tomcat SAMPANG - Memasuki masa peralihan musim dan masa panen padi di beberapa wilayah Sampang, membuat sebagian besar pengungsi syiah yang masih berada di dalam gedung Lapangan Tenis Indoor mulai terserang tomcat. Menurut Muadz, salah satu relawan dari Kontras, hampir 80 persen pengungsi saat ini mengalami serangan tomcat, baik orang dewasa maupun anak-anak. Akibatnya saat ini banyak pengungsi yang mengalami luka dan gatal-gatal. Untuk itu, relawan mendatangkan pengobatan medis untuk mengobati penderitaan para pengungsi yang

terserang tomcat. Medis didatangkan karena posko kesehatan di pengungsian sendiri telah dicabut. “Hampir 80 persen pengungsi syiah kini terserang tomcat. Untuk mengatasi luka yang ditimbulkan, kami sudah mendatangkan pihak medis. Tetapi ada juga pengungsi yang mencari pengobatan sendiri,” ucap Muadz, Kamis (04/4). Muadz menambahkan, serangan serangga tomcat memang sering terjadi di lokasi penampungan pengungsi karena letaknya berdekatan dengan sawah dan lampu penerangan yang sangat terang menarik tomcat. (iam/msa/rah)


BANGKALAN

7

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

JAMINAN KESEHATAN

Bupati Berjanji Luncurkan Kartu Sehati

ori/koranmadura

AKSI DAMAI: Sejumlah Mahasiswa menggelar aksi damai, Kamis (4/4) kemarin untuk memberikan dukungan terhadap Mahfud MD agar maju menjadi Capres RI pada Pemilu 2014 nanti.

Ada Mahasiswa Mendukung Mahfud Jadi Presiden BANGKALAN - Puluhan Mahasiswa menggelar aksi damai di pintu masuk jembatan tol suramadu sisi Madura, Kamis (4/4). Mereka yang tergabung dalam Madura untuk Indonesia (Madu Indonesia), memberikan dukungan terhadap Mahfud MD untuk maju sebagai presiden 2014 mendatang. “Kami sebagai mahasiswa sangat mendukung kepada sosok Mahfud MD yang juga putera terbaik Madura untuk memimpin bangsa ini,” ujar koorlap Aksi Madu Indonesia, Aliyanto, ketika membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jasa jembatan Suramadu. Selain melakukan orasi, mereka juga membagi-bagikan selebaran, bendera merah putih, dan stiker bergambar mantan ketua Mahkamah

Konstitusi (MK) tersebut. Stiker dibagikan kepada semua pengguna jasa jembatan Suramadu, baik roda dua maupun roda empat yang melintas. Selain itu, dalam selebaran yang dibagi-bagi tersebut mereka juga menanggapi semua permasalahan bangsa yang terjadi sehingga mereka menginginkan dalam Pemilu 2014 yang akan datang muncul sosok pemimpin baru yang bisa membawa perbaikan di

semua sektor. ”Indonesia membutuhkan sosok pemimpin cerdas, revolusioner, jujur, dan tegas agar tidak mudah diintervensi oleh pihak mana pun termasuk imprealisme Amerika,” ujarnya. Lebih lanjut dia menilai, sosok Mahfud MD merupakan sosok progresif jika melihat dari trackrecordnya. Selain pernah menjabat Ketua dan Hakim MK, Mahfud MD juga pernah menjabat Menteri Pertahanan di era Gus Dur dan DPR RI. “Semasa menjabat trias politika itu, Mahfud MD menjalankan dengan penuh tanggung jawab dan progresif. Sehingga mengundang kontroversi dengan dinamika yang berkualitas serta perubahan signifikan,” tandas Ali-

yanto yang juga sebagai Ketua DPC GMNI Malang itu. Dukungan terhadap Mahfud MD tak hanya diimplementasikan dalam bentuk aksi. Selain membentuk Madu Indonesia, tapi juga mendirikan Yayasan 135. “Tiga angka (135) itu adalah tanggal dan bulan kelahiran Mahfud MD,” terang Ketua yayasan, Abd Syukur. Dia menjelaskan, pembentukan yayasan didirikan beberapa bulan yang lalu dan bertempat di Jakarta itu untuk menampung aspirasi masyarakat dalam upaya pemenangan Mahfud MD nantinya. ”Kami mendukung Mahfud untuk maju sebagai calon presiden nanti, karena Pak Mahfud sosok yang pantas memimpin bangsa ini dari kri-

sis kepercayaan multidimensi yang selama ini terjadi,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Himpunan Generasi Muda Madura, Muhlis Ali menyatakan, selain memiliki kemampuan akademis yang baik, sosok Mahfud merupakan sosok yang bersih dan tidak terjerat masalah hukum. Oleh karena itu, Mahfud layak untuk memimpin bangsa ini, dan perlu mendapatkan dukungan penuh masyarakat Madura, termasuk kalangan generasi muda yang ada di Pulau Garam tersebut. ”Kondisi bangsa saat ini dalam keadaan carut-marut. Saya kira Pak Mahfud merupakan sosok yang paling pas memimpin bangsa ini,” ujarnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Program kerja seratus hari pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Makmun Ibnu Fuad dan Mondir A. Rofii yang ditunggu masyarakat sampai saat ini belum terealisasi secara keseluruhan. Meskipun demikian, Bupati Bangkalan sudah merancang program pendidikan wajib 12 tahun dan Kartu Sehati (Sehat bersama bupati) yang akan segera diluncurkan. “Kita akan segera meluncurkan Kartu Sehati, agar masyarakat bisa merasakan jaminan kesehatan secara gratis,” ucap Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad melalui wakil bupati Mondir A Rofii, Kamis (4/4). Oleh karena itu, terlebih dahulu pihaknya akan memperbaiki manajemen tentang realisasi Kartu Sehati tersebut agar nantinya tidak berbenturan dengan program pemerintah pusat

Pemerintah Bangkalan berkeinginan wajib pendidikan selama 12 tahun. Sebab itu, untuk sekolah tingkat menengah ke atas, akan diprogramkan melalui penganggaran APBD Bangkalan sendiri,” dan provinsi mengenai jamkesmas dan jamkesda. “Tidak tumpang tindih sehingga masyarakat bisa tercover semuanya. Hal itu penting agar penggunaan Kartu Sehati tersebut bisa

Mondir A. Rofii Wakil Bupati Bangkalan

tepat sasaran,” ungkapnya. Dia menambahkan, program Kartu Sehati ini merupakan program yang didanai langsung oleh APBD Bangkalan. Sementara jamkesmas adalah program pusat diluar belanja daerah. Selain itu, terkait program pendidikan akan dilakukan penggratisan belajar sampai 12 tahun. Sebab, selama ini pemerintah pusat sudah melakukan program wajib sekolah 9 tahun secara gratis. “Pemerintah Bangkalan berkeinginan wajib pendidikan selama 12 tahun. Sebab itu, untuk sekolah tingkat menengah ke atas, akan diprogramkan melalui penganggaran APBD Bangkalan sendiri,” terangnya. Dia menyatakan, saat ini pemerintah daerah berupaya untuk menuju wajib belajar 12 tahun. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan. ”Terutama media sebagai sarana pusat informasi, kami butuh kawalannya, sehingga masyarakat bisa tahu tentang program pemerintah,” ucapnya. (ori/ rah)

ANTISIPASI LAKALANTAS

Polisi Mengajak Puluhan Sopir Lakukan Tes Urine

BANGKALAN - Polres Bangkalan melalui Satuan Lalu Lintas dan Sat Narkoba melakukan tes urine secara mendadak di Terminal Umum setempat, Kamis (4/4). Tes ini dilakukan sebagai salah satu upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap melibatkan angkutan umum seperti bus. Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi mengatakan pelaksanaan tes urine bagi sopir bus untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Karena angkutan umum itu membawa orang banyak. Jadi perlu diadakan tes kesehatan demi keselamatan penumpang. “Kami gelar operasi yang bekerja sama dengan pihak Dinkes dalam rangka anti-

sipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas sedini mungkin. Kecelakaan itu tidak hanya kelelahan atau kurang terampil, tapi juga ada faktor lainnya dan kami cari itu dengan melakukan tes urine,” kata Yusis. Tes urine dilakukan secara bergantian kepada sejumlah sopir bus yang melewati di terminal. Tes yang dilakukan secara mendadak itu menjadi pemandangan langka dan sempat membuat para sopir kaget. Tidak hanya sopir bus saja, sejumlah angkutan umum lainnya yang melintasi terminal pun dialihkan untuk masuk ke terminal. Hal itu, sebagai upaya untuk mengetahui kesehatan para supir. “Supir ini kan membawa

orang banyak, jadi jangan sampai terjadi kecelakaan yang dapat merugikan bagi penumpang. Kita ambil contoh kasus Apriyani yang menewaskan banyak orang karena pengaruh narkoba. Jadi hal itu jangan sampai terjadi lagi,” imbuhnya. Oleh karena tu, sambung Yusis tes urin bagi para supir akan dilakukan secara rutin setiap tri wulan. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan tes urine terhadap 20 supir yang terdiri dari supir bus dan supir angkutan Bis Elf. Untuk tes kali ini difokuskan bagi supir antar kota dan antar provinsi. “Untuk kedepannya juga bisa dilakukan tes urine bagi supir angkutan di wilayah Bangkalan,” tandasnya.(dn/ rah)

doni heriyanto/koran muadura

DIAMANKAN: Kapolres AKBP Bangkalan Endar Priantoro saat memeriksa barang bukti yang berhasil diamankan, Kamis (4/4) kemairin.

KRIMINAL

Aparat Amankan 19 Pelanggar Hukum

doni heriyanto/koran madura

TES KESEHATAN: Petugas Kepolisian saat mengambil sample urine sopir bus untuk dilakukan tes kesehatan, Kamis (4/4) kemarin.

BANGKALAN - Sebanyak 25 orang pelaku kejahatan berhasil dijaring oleh jajaran Polres Bangkalan dalam Operasi Pekat Semeru 2013 yang diadakan selama sepuluh hari. Dalam operasi tersebut amparat kepolisian berhasil menyita barang bukti berupa ratusan botol minuman keras, kemudian senjata tajam, serta uang tunai hasil dari perjudian. Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priyantoro mengatakan, sasaran dari operasi yang dilakukan adalah perjudian, premanisme, miras, dan prostitusi. Pihaknya dapat mengungkap 3 kasus dan mengamankan 19 tersangka dari jumlah 25 tersangka yang terjaring dalam operasi. Dalam kasus ini terdiri dari 9 orang terlibat perjudian dan 10 orang pelaku premanisme serta si-

sanya adalah pelaku tindak pidana ringan, miras. “Untuk pelaku miras sebanyak 6 orang kami lakukan proses penahanan dengan tindak pidana ringan,” ungkap Endar, kemarin (04/4). Menurut Endar perjudian dan premanisme yang membawa senjata tajam mendominasi kasus tersebut. Untuk perjudian terdiri dari beberapa macam berupa judi kartu dan togel. Setidaknya penangkapan yang dilakukan menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat khususnya di wilayah Bangkalan. “Dengan demikian, masyarakat bisa bekerja sama dengan kepolisian untuk tidak melakukan perbuatan pidana khususnya perjudian, premanisme, dan miras. Upaya seperti ini tidak hanya dilakukan pada operasi pekat semeru saja,

... masyarakat bisa bekerja sama dengan kepolisian untuk tidak melakukan perbuatan pidana khususnya perjudian, premanisme, dan miras. Upaya seperti ini tidak hanya dilakukan pada operasi pekat semeru saja, akan tetapi akan terus dilakukan,”

Endar Priyantoro Kapolres Bangkalan

akan tetapi akan terus dilakukan,” imbuhnya. Sejauh ini, lanjut Endar untuk kasus prostitusi selama

diadakan operasi khusus dan operasi yang dilakukan secara rutin oleh kepolisian belum menemukan adanya pelanggaran. Jadi, pihaknya menilai Bangkalan sendiri masih memegang teguh nilai-nilai kultur masyarakat sehingga prostitusi masih belum ditemukan dan masyarakat sangat mendukung tidak adanya praktek prostitusi. Untuk itu, status hukum prostitusi tentunya harus berdasarkan laporan terlebih dahulu dari masyarakat mengenai keberadaannya. “Sampai saat ini kami belum menemukan kasus prostitusi, semoga tidak ada yang terselubung. Karena masyarakat Bangkalan masih kuat memegang kultur dan budaya yang hidup di tengahtengah masyarakat,” terangnya.(dn/rah)


8

LINTAS MADURA

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

PENGADILAN

Pelaku Penipuan Divonis 11 Bulan Penjara

ant/henky mohari

TKI DIDEPORTASI: Sebanyak 102 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang dideportasi dari Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepri. Sebanyak 412 TKI ilegal dan sembilan anak yang dideportasi dari Malaysia saat ini ditampung sementara di Tanjungpinang sebelum dipulangkan ke daerah asal mereka masing-masing.

Dinsos Tak Serius Tangani TKI SAMPANG – Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Sampang tidak serius menangani permasalahan Tenaga Kerja Indonesia di daerahnya, terbukti selama ini banyak warga Sampang menjadi TKI ilegal. Dalam rentang waktu antara Januari- Maret 2013, di Sampang tercatat sebanyak 285 orang jadi TKI dengan jalur illegal. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan TKI yang legal dengan jalur ilegal

memang berbeda, selisihnya berkisar antara ratusan orang. TKI ilegal dominan terdapat di kawasan utara Kabupaten Sampang, meliputi Kecamatan Ketapang, Banyuates, Sokobanah, dan Ketapang.

Kepala Dinsosnakertans Kabupaten sampang Malik Amrullah melalui Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Teguh waluyo menjelaskan untuk tahun 2012 para TKI melalui jalur legal terdapat sebanyak 18 orang dan untuk tahun 2013 saat ini masih terdapat satu orang TKI tercacat saat awal Januari. “Kalau jalur ilegal itu bisa ratusan orang, bahkan bisa saja jadi ribuan Mas. Tapi,

kalau jalur resmi hanya belasan orang. Nah itu seharusnya terbalik,” ucapnya, Kamis (04/4). Ditanya mengenai upaya Dinsos dalam mengurangi angka TKI ilegal, Teguh menuturkan hingga kini pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi terhadap masyarakat di lima kecamatan di wilayah selatan, meliputi Kecamatan Camplong, Jrengik, Sreseh, Tambelangan, dan Pangaren-

gan. “Kita tiap tahunnya sudah adakan sosialisasi untuk lima kecamatan. Tahun sebelumnya sosialisasi dilakukan di kawasan utara,” terangnya. Kalau masih banyak warga Sampang yang menjadi TKI ilegal, kata Teguh, itu karena kesadaran masyarakat yang masih kurang. Padahal menjadi TKI legal jauh lebih aman dibandingkan menjadi TKI ilegal. (ryn/msa/rah)

PARLEMEN

Dewan Dukung Gerakan Tolak Korupsi SUMENEP — Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumenep menyambut baik aksi mahasiswa menolak dan meminta aparat penegak hukum menyelesaikan kasus dugaan korupsi. Beberapa bulan terakhir masyarakat intens memberikan dukungan kepada kejaksaan untuk segera menuntaskan tindak pidana korupsi.

Dengan kontrol masyarakat secara langsung, pemerintah dapat menjalankan kepemerintahannya dengan baik. Pemerintah tidak akan bersikap pasif memberikan respon dan melayani apapun yang menjadi tuntutan masyarakat,”

Dulsiam

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Anggota Komisi D DPRD Dulsiam mengatakan gerakan tersebut merupakan kontrol langsung dari masyarakat kepada aparat yang sedang menjalankan tugas. Dengan kontrol tersebut pemerintah tidak bisa sewenang-wenang menjalankan kekuasaan. “Dengan kontrol masyarakat secara langsung, pemerintah dapat menjalankan kepemerintahannya dengan baik. Pemerintah tidak akan bersikap pasif memberikan respon dan melayani apapun yang menjadi tuntutan masyarakat,” katanya, Kamis (4/4). Dorongan dari masyarakat sangat penting

untuk membongkar praktik korupsi hingga gratifikasi yang sembunyi-sembunyi. “Gerakan mahasiswa maupun masyarakat yang menginginkan kejari dapat menyeret para tersangka korupsi harus dapat dibuktikan. Kalau begitu, kejari harus bekerja ekstra lebih keras lagi,” paparnya. Secara terpisah anggota Komisi B DPRD Ahmad Juhari menilai tuntutan mahasiswa kepada kejari agar bekerja maksimal merupakan tindakan terpuji. “Sudah selayaknya masyarakat bersikap demikian keras dan meminta kejari dapat membuktikan beberapa kasus yang mengendap,” ucapnya. Kata Juhari, sejauh ini kejari belum berani mengungkap tindak korupsi sehingga belum ada seorang pun tersangka. Untuk membongkar praktik korupsi dibutuhkan keberanian sikap dan moral, selain iktikad yang tulus keberpihakan kepada rakyat. “Gerakan anti korupsi kan baru pada tataran wacana, bukan sikap dan kesadaran nurani,” paparnya. Politisi PPP itu menambahkan, karena gerakan korupsi baru pada tataran wacana, semua pihak harus dapat melakukan revolusi sikap dan nurani. Tanpa adanya keberanian tersebut, sulit dilakukan reformasi birokrasi. Ia berharap pemerintah dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan pihak yang berwenang harus segera membuktikan dugaan adanya praktik korupsi. “Untuk menyeret seseorang tersangka korupsi, ini birokrasi politik yang rumit. Tapi, insya Allah jika yang berwenang memiliki komitmen moral bisa dituntaskan,” paparnya. (athink/mk)

BANGKALAN - Pengadilan Negeri Bangkalan menjatuhkan vonis 11 bulan penjara pada Aziz (23), warga Patemon Kecamtan Tanah Merah, karena terbukti melakukan penipuan terhadap seorang wanita bernama Mafhubah (20), warga Jonok Kecamtan Burneh. Terdakwa membawa kabur motor milik adek korban dengan alasan untuk mengisi bahan bakar. Dalam putusan yang dibacakan oleh majelis Hakim, terdakwa dikenakan pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penipuan. Vonis yang diterima Aziz selama 11 bulan kurungan penjara lebih ringan 1 bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Pada sidang sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa dengan tuntutan 12 bulan kurungan penjara. Kronologisnya, Mafhubah, korban kasus ini mengaku mengenal seorang pria bernama Rizki Aditya di jejaring facebook. Sedangkan Rizki Aditya sendiri, pria bertampang lugu tersebut, mengaku pada Mafhubah berasal dari daerah Socah. Setelah sebulan lebih menjalani persahabatan, pria yang belakangan diketahui bernama asli Azis itu pun pernah menginap di rumah korban tanpa ada kecurigaan dari Mafhubah dan orang tu-

anya. Pada tanggal 27 Desember 2012, Azis beralasan mengajak korban pergi menjenguk ibunya ke Socah yang tengah sakit. Berdasarkan kesaksian korban, saat itu terdakwa beralasan akan mengisi bensin motor Satria nopol M 3559 AY yang dipinjamnya dari Rusdiyanto adik korban. Korban yang dibonceng terdakwa diturunkan di kawasan Jalan Soekarno Hatta, tak jauh dari lokasi Stadion Gelora Bangkalan. Selang 30 menit, terdakwa tak kunjung menjemput korban sampai akhirnya korban sadar bahwa dirinya telah ditipu oleh pria kenalannya itu yang diakuinya pula sudah merebut segenap hati dan perasaannya. Pada saat itu juga korban beserta adiknya langsung melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke pihak kepolisian. Beruntung 11 hari setelah kejadian, polisi berhasil menangkap Rizki Aditya alias Azis. Pria yang tadinya mengaku asal Socah ini, akhirnya diketahui sebagai warga Patemon Tanah Merah. Kasus seperti ini layaknya dijadikan pelajaran bagi masyarakat. Akibat kenalan di facebook, berlanjut dengan pertemuan di darat dan terjadi penipuan yang dialami oleh seorang wanita bernama Mafhubah.(dn/rah)

KELIRU SEBUT NAMA DESA

Kapolres Klarifikasi Kesalahan Polda Jatim BANGKALAN - Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro dalam jumpa pers, mengakui telah terjadi kesalahan dalam menyebut lokasi penggerebekan Kampung Narkoba di Desa Jaddih. Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan pertemuan untuk mengklarifikasi masalah tersebut, dengan sejumlah warga yang desanya merasa dicemarkan. “Penggerebekan itu kerjasama antara Polres Bangkalan dengan Polda Jawa Timur. Cuma dalam pemberitaan di Media, TKP (Tempat Kejadian Perkara)nya tidak sesuai dengan yang kami lakukan,” ungkapnya, Kamis (4/4) Dalam klarifikasinya, Endar Priantoro menjelaskan, kampung narkoba yang tertulis di sejumlah media usai

dirilis Polda Jatim, bukanlah Desa Jaddih melainkan Kampung Rabesan, Desa Parseh, Kecamatan Socah. Meski demikian, dirinya membeberkan, beberapa pelaku tersangka narkoba yang telah ditangkap selama ini ada yang berasal dari Jaddih juga. Sebelumnya, akibat kesalahan Polda Jatim merilis, Selasa (2/4) lalu, lokasi penggerebekan sabu yang ada di Kampung Rabesan, sedikitnya 20 mobil warga Desa Jaddih nyaris saja mendatangi Mapolres untuk meminta klarifikasi. “Rabu kemarin, kami langsung sampaikan kepada masyarakat Jaddih dan mereka sudah memahami dan sudah tidak ada masalah,” ucapnya. (ori/rah)

PENDAPATAN DAERAH

PAD Parkir Ditarget Rp 2,1 Miliar ant/zabur karuru

UJI COBA UNAS 2013: Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono (ketiga kanan), Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Taufik Yudi (kiri) dan Kepala Sekolah SMK 19 Jakarta Rina Racminingsih (kanan) berbincang dengan seorang murid yang mengikuti uji coba Ujian Nasional 2013 di SMK 19 Jakarta, Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (3/4). Sebanyak 43.000 pelajar SMK dan SMA Jakarta mengikuti uji coba (try out) Unas tersebut selama tiga hari dan diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelajar untuk menghadapi ujian nasional.

PENDIDIKAN

Disdik Jamin UN Tidak Curang

SUMENEP - Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A Shadik menepis tudingan tentang pelaksanaan UN yang rawan bocor. Pihaknya memastikan pelaksanaan UN tidak bocor. “Melihat sistem UN tahun ini sepertinya tak akan ada lagi kebocoran,” ucapnya Kamis (4/4). Keyakinan Shaleh mengacu terhadap sistem UN kali ini yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain terjadi perubahan paket dari 5 menjadi 20, salah satu yang juga nampak adalah dengan mengubah sistem penggandaan soal UN dari desentralisasi menjadi sentralisasi atau terpusat. “Sehingga saya jamin UN kebocoran tidak mungkin terjadi,”tegasnya. Shadik juga optimis dalam

pengambila soal tidak lagi seperti dulu yang kerap kali bocor. Sekarang soal UN diparani langsung ke provinsi. “Disitu ada wakil dari perguruan tinggi sebagai pengaswas satuan pendidikan, ada wakil dari dinas pendidikan sebagai pendamping, dan juga ada wakil dari pihak aparat. Itu akan dikawal bertiga, dan langsung ditempatkan di polres. Sehingga soal ujian aman dan tidak akan terjadi kecurangan,” ucapnya. Di samping itu, saat pelaksanaan UN dilaksanakan, akan diawasi oleh dua pengawas. “Yaitu pengawas ruangan yang terdiri dari guru-guru, dan pengawas satuan pendidikan yang terdiri dari perguruan tinggi. “Jadi saya tegaskan bahwa hal-hal yang tidak di-

inginkan itu tidak akan mungkin terjadi,” tandasnya. Sementra secara terpisah Pengamatan Pendidikan Rahbini tidak yakin dengan pernyataan yang dikatakan kepala dinas pendidikan. Menurutnya, semapan apapun sistem UN diterapkan, kecurangan dan kebocoran tersebut pasti akan ada. “Seperti pengalaman UN tahun lalu, walaupun terjadi perubahan sistem UN, masih banyak indikasi-indikasi kecurangan yang terjadi, karena disatu sisi harus diakui oleh pengelola pendidikan, secara tegas tidak ada guru yang mengatakan bahwa anak didiknya dibiarkan tidak lulus. Sehingga dengan segala cara, apapun akan dilakukan,” katanya. (sym/mk)

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir berlangganan mencapai Rp. 2,1 miliar. Pada tahun 2012 PAD dari sektor parkir Rp. 1,5 miliar. “Target PAD Dishub Kabupaten Sumenep untuk tahun ini naik dari tahun lalu yang hanya Rp1,5 miliar menjadi Rp 2,1 miliar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Hery Koentjoro P. Koentjoro menjelaskan rincian pendapatan parkir pada tahun 2012, sebanyak 1,3 miliar untuk parkir berlangganan dan 29 juta untuk parkir non langganan. “Parkir berlangganan yang kami maksud adalah parkir yang legal dan berada di bawah tanggung jawab Dishub, yaitu yang berada di ruas-ruas jalan raya Kabupaten Sumenep. Sedangkan parkir non berlangganan adalah untuk parkir bagi kendaraan bukan dari kendaraan Sumenep, seperti kendaraan dari Pamekasan, Sampang, Bangkalan. Termasuk kendaraan dari luar kota,” je-

lasnya, Kamis (4/4). Saat disinggung pungutan parkit ditempat tertentu seperti di Pasar Anom dan rumah sakit, Hery menyatakan bahwa itu bukan di bawah tanggung jawab Dishub. Dishub hanya membawahi 70 karyawan parkir yang disebar diseluruh ruas jalan raya Sumenep. “Artinya ada perda khusus mengenai parkir-parkit tertentu, baik seperti rumah sakit maupun pasar anom. Kami hanya fokus pada parkir berlanggangan yang tersebar di seluruh jalan raya,” jelasnya. Pihaknya optimis tahun ini target tersebut akan sesuai yang diminta pemkab.”Target tersebut memang lumayan agak berat, tetapi kami yakin target Rp 2,1 miliar tahun ini bisa terpenuhui,” ujarnya yakin. Guna mencapai target tersebut, Hery akan kembali mengintensifkan petugas yang berada di lapangan. “Sebab dengan cara itu kami bisa bekerja dengan maksimal dan target PAD tersebut bisa terpenuhi,” ucapnya. (sym/mk)


MATARAMAN

9

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

PENCURIAN

378 Lampu Paku Jalan Kota Hilang MALANG - Sebanyak 378 dari 2.678 lampu paku jalan yang terpasang di sejumlah titik jalan protokol di Kota Malang, Jawa Timur, hilang dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Mulyono, Kamis, mengemukakan, sebagian besar lampu paku jalan yang hilang itu ada di kawasan Jalan Ir Rais (Tanjung) dan Jalan Sulfat. “Oknum yang mengambil lampu paku jalan ini kemungkinan memang ingin memiliki secara pribadi lampu hias yang ditanam di jalan-jalan protokol tersebut, sehingga mereka nekat mencurinya,” kata Mulyono. Menurut dia, hingga enam bulan ke depan, kerusakan atau hilangnya lampu paku jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga (kontraktor), sehingga kontraktor yang berkewajiban mengganti. Ia mengemukakan anggaran untuk pemasangan lampu paku jalan tersebut sebe-

sar Rp1 miliar lebih. Hanya saja, umur dari ratusan lampu laku jalan yang berfungsi sebagai penunjuk kejut bagi pengguna jalan yang melewati garis tengah itu tidak berumur panjang. Selain sebagai penunjuk kejut, katanya, keberadaan lampu paku jalan itu juga untuk mempercantik Kota Malang terutama pada malam hari, namun masih saja ada oknum masyarakat yang mengambil dan dimiliki secara pribadi. “Seharusnya seluruh lapisan masyarakat ini menjaga aset Kota Malang, apalagi kalau benda itu untuk kepentingan umum dan memperindah kota, bukan malah dicopoti dan diambil seperti ini,” tegasnya. Disamping lampu paku jalan, sejumlah benda untuk kepentingan umum, seperti avoer jalan yang terbuat dari besi plat, besi-besi halte serta lampu taman juga seringkali hilang, bahkan besi lampu merah pun juga sering hilang.(ant/rah) PRESIDEN BERTEMU PRABOWO. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Wakil Ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon (kiri) di kantor presiden, Jakarta.

PEMILUKADA JATIM

KPU Yakin Pemilih Bertambah BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum Bojonegoro, Jatim, memperkirakan jumlah pemilih pemilukada setempat masih bertambah dibandingkan daftar pemilih tetap, karena tidak semua warga sudah melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik. “DPT Pemilukada Jatim yang ada sesuai data hasil perekaman KTP elektronik beberapa waktu lalu, sehingga warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik belum masuk DPT,” kata Sekretaris KPU Bojonegoro Moch. Makhfud, Kamis. Namun, lanjut dia, warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik akan masuk dalam daftar pemilih Pemilukada Jatim, ketika pelaksanaan validasi, pada 8 Mei-7 Juli 2013. “Pelaksanaan validasi pemilih di lapangan akan dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) bekerja sama dengan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP),” jelas dia. Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih belum menerima DPT Pemilukada Jatim yang akan dimanfaatkan sebagai acuan melakukan validasi dari KPU Provinsi Jatim. “Informasinya KPU Provinsi Jatim mengirimkan DPT Pemilukada Jatim ke daerah pekan depan,” ucapnya. Meskipun belum tahu DPT dari KPU Jatim, Makhfud

menyatakan, DPT Pemilukada Jatim yang akan diterima itu tidak akan jauh berbeda dengan DPT yang pernah diterima dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di daerahnya. Sebelum ini, jelasnya, pihaknya pernah menerima DPT yang akan dimanfaatkan untuk pemilu 2014 dengan jumlah sebanyak 1.091.542 jiwa. “Data DPT Pemilukada Jatim tidak akan jauh berbeda dengan DPT pemilu 2014,” ujarnya. Yang jelas, lanjutnya, warga yang belum melaksanakan perekaman KTP elektronik akan terjaring dalam data pemilih Pemilukada Jatim ketika dilaksanakan validasi di lapangan. Ditemui terpisah, Koordinator Divisi Penyelenggaraan Pemilu KPU Bojonegoro M. Masjkur, menambahkan, jumlah PPDP yang akan melakukan validasi sebanyak 2.602 orang sama dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilukada Jatim. “PPDP akan melakukan validasi pemilih satu persatu,” jelas dia. Dengan demikian, lanjut dia, kecil kemungkinan ada pemilih yang tidak masuk dalam DPT Pilkada Jatim, setelah ada validasi pemilih di lapangan. “Meski demikian tetap akan ada proses perbaikan bagi pemilih yang tidak masuk DPT ketika pelaksanaan validasi di lapangan masih ada yang ketinggalan,” jelas dia. (ant/rah)

Gerindra Target Lima Kursi DPRD BOJONEGORO - Ketua DPC Partai Gerindra Bojonegoro, Jatim, Setyo Hartono, mengungkapkan partainya memasang target lima kursi DPRD di lima daerah pemilihan (dapil) dalam Pemilu 2014 dengan menempatkan 50 bakal calon legislatif sesuai kuota. “Gerindra menargetkan di masing-masing dapil satu kursi, tidak dua kursi,” katanya di Bojonegoro, Kamis. Ia menjelaskan, target lima kursi di lima dapil cukup realistis, mengingat dalam pemilu lalu di lima dapil hanya memperoleh satu kursi DPRD, yakni di dapil II. “Dapil II yang sudah memperoleh satu kursi dalam

pemilu lalu tidak harus memperoleh dua kursi,” ujar Setyo Hartono yang juga Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro itu. Ditanya langkah yang dilakukan, Hartono mengatakan, usaha mencapai target lima kursi akan ditempuh, antara lain, dengan cara memasang bakal calon legislatif yang mampu meraup perolehan suara yang

siginifikan untuk satu kursi DPRD di setiap dapil. Oleh karena itu, menurut dia, penempatan bakal calon legislatif di masing-masing dapil akan dilakukan sesuai dengan daftar peringkat tes tertulis dan psikotes yang diikuti 88 pendaftar bakal calon legislatif, Selasa (2/4) dan Rabu (3/4). Ia menyebutkan, ada enam indikator yang menentukan peringkat bakal calon legislatif di partainya, yaitu tingkat pendidikan formal, pengalaman berorganisasi, status kader atau tidak, kesiapan dana mengikuti pemilu, hasil tes tertulis dan psikotes. “Pelaksan-

aan tes tertulis dan psikotes ditangani Tim Universitas Airlangga,” katanya. Meski demikian, lanjutnya, mengacu hasil tes itu pihaknya akan memanggil bakal calon legislatif satu persatu sesuai peringkat hasil tes. Bakal calon legislatif itu akan dimintai kesanggupannya mempersiapkan saksi bekerja sama dengan bakal calon legislatif Provinsi Jatim dan DPR RI dalam Pemilu 2014. “Saksi Pemilu 2014 menjadi tanggung jawab bakal calon legislatif daerah, provinsi dan pusat,” ucapnya. Namun, lanjutnya, kalau

memang bakal calon legislatif yang menduduki peringkat atas tidak bersedia mempersiapkan saksi akan digantikan dengan bakal calon legislatif yang ada di urutan bawahnya. Ia optimistis, target meraih lima kursi DPRD tidak sulit direalisasikan sepanjang dalam proses rekrutmen juga yang lainnya dilaksanakan secara transparan sesuai ketentuan yang sudah digariskan di partainya. “Kami tidak pilih kasih dalam menentukan bakal calon legislatif yang akan dipasang, semuanya dilaksanakan secara transparan,” ujarnya. (ant/rah)

BANTUAN BERGULIR

UMKM Dapat Kucuran Dana Rp 9,2 Miliar MALANG - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang beroperasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapat kucuran dana sebesar Rp 9,2 miliar dari APBD 2013 daerah itu. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Malang Bambang Sumantri di Malang, Kamis, mengatakan untuk mendapatkan kredit dari APBD tersebut persyaratannya cukup mudah dan bunganya pun hanya 0,5 persen

per bulan atau enam persen per tahun. Hanya saja dana dari APBD Pemkab ini wajib dikembalikan karena merupakan dana bergulir yang akan digulirkan pada pelaku usaha lainnya (UMKM) melalui badan layanan usaha daerah (BLUD),” katanya. Ia mengakui hambatan pengembalian (angsuran) dana bergulir tersebut akan berdampak terhadap macetnya pengembangan UMKM

yang lain. “Memang ada jaminannya, namun pengelola dana bergulir untuk UMKM ini tidak ingin mengambil ganti biaya angsuran dari jaminan tersebut,” katanya. Bambang mengatakan dari tahun ke tahun dana bergulir yang dikucurkan pada pelaku usaha kecil terus bertambah. Pada awal pengucuran dana itu tahun 2009 hanya sebesar Rp3,6 miliar dan

pada 2012 ada tambahan sebesar Rp700 juta. Jumlah keseluruhan modal dana bergulir tersebut, katanya, mencapai Rp4,3 miliar dan terus berkembang hingga menjadi Rp9,24 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp6,69 miliar dimanfaatkan oleh 297 pelaku UKM dan sisanya sebesar Rp2,5 miliar untuk 24 koperasi. Menurut dia, dari pemanfaatan kredit tersebut, tingkat pengembaliannya rata-

rata mencapai Rp300-Rp400 juta per bulan dan didistribusikan (digulirkan) kembali kepada pelaku usaha dan koperasi yang membutuhkan. “Nominal pinjamannya pun juga beragam, mulai dari Rp1 juta hingga Rp100 juta. Hanya saja, para pelaku usaha kecil (UMKM) ini bisa mencari tambahan modal dari sumber pendanaan lainnya, seperti Bank Jatim maupun Bank UMKM,” kata Bambang. (ant/rah)

belum ada, sebab UPT Kayu belum memiliki gergaji ukir yang harganya mencapai Rp 1 miliar lebih,” ujar Mustam. Di lain pihak, menurut Mustam, di UPT Kayu juga belum memiliki gedung yang bisa dimanfaatkan para perajin untuk merakit mebel setelah mengergajikan kayunya, sehingga sebagian perajin masih ada yang mengambil mebel setengah jadi asal Jepara, Jateng. “Tapi mebel setengah jadi asal Jepara yang diambil para perajin semakin berkurang sejak keberadaan UPT Kayu,” jelas seorang perajin mebel di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Afan.

Yang jelas, menurut Mustam, dibenarkan Afan, keberadaan UPT Kayu membawa pengaruh meningkatnya kualitas mebel yang dihasilkan para perajin di Desa Sukorejo, karena mampu membuat mebel sendiri dengan memanfaatkan bahan kayu asal Bojonegoro. Bahkan, lanjut Afan, para perajin juga tidak kesulitan memperoleh kayu jati berkualitas baik di Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH) Bojonegoro, juga di KPH lainnya di Tuban. “Mebel Jepara memanfaatkan kayu jati “kampung”, sehingga kualitasnya tidak terlalu bagus,” kata Afan. (ant/rah)

GERGAJI KAYU

Perajin Mebel Minati UPT Kayu

PENCURIAN DENGAN KEKERASAN. Dua anggota polisi menunjukkan sejumlah tersangka serta barang bukti berupa senjata tajam dan berbagai bentuk kunci T, saat gelar kasus pencurian dengan kekerasan (curas), di Mapolda Jatim.

BOJONEGORO - Unit Pelaksana Teknis Kayu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro, Jawa Timur, diminati para perajin mebel, karena ongkos menggergaji kayu hanya Rp150 ribu per meter kubik, lebih murah dibanding di tempat lain. “Ongkos menggergaji kayu di penggergajian lain bisa mencapai Rp 175 ribu per meter kubik, sehingga perajin mebel lebih memilih menggergaji kayunya di UPT Kayu,” kata Kepala UPT Kayu Disperindag Bojonegoro Mustam, Kamis. Selain itu, lanjut dia, para perajin juga tidak harus mengeluarkan ongkos ang-

kut kayu, karena lokasi UPT Kayu juga di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, berdekatan dengan lokasi para perajin kayu. “Para perajin mebel di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, yang jumlahnya sekitar 75 perajin mebel semuanya menggergaji kayunya di UPT Kayu yang berdiri sejak 2010,” katanya. Ia menjelaskan di UPT Kayu memiliki tiga jenis gergaji yaitu gergaji “bensaw”, “circle”, dan pelurus. Sedangkan gergaji ukir seperti yang ada di unit kerajinan Jepara, Jawa Tengah, belum dimiliki UPT Kayu di Bojonegoro.

Gergaji yang ada itu, lanjut dia, bisa dimanfaatkan untuk membuat bahan mebel, antara lain, meja kursi, almari, kusen-kusen, juga yang lainnya. Gergaji yang ada itu, lanjut dia, bisa dimanfaatkan untuk membuat bahan mebel, antara lain, meja kursi, almari, kusenkusen, juga yang lainnya. “Kalau mebel ukir memang


10

LINTAS JATIM

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

TUGAS POL PP

POTENSI WISATA

Satpol PP Siap Menjawab Kritik Dewan

PANTAI WATUKARUNG PACITAN. Seorang wisatawan menikmati keindahan Pantai Watukarung, Desa Watukarung, Pacitan, Jatim, Rabu (3/4). Pantai Watukarung merupakan salah satu potensi wisata di Kab. Pacitan yang memiliki ombak besar dan tinggi sehingga diminati peselancar lokal maupun mancanegara.

Hakim PN Surabaya Loloskan PK Buron SURABAYA - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kembali meloloskan permohonan Peninjauan Kembali (PK) seorang buronan kasus penipuan, Limantoro Santoso. Padahal, berita acara sidang permohonan PK tanpa diteken si pemohon. Ini kali kedua PN Surabaya meloloskan permohonan PK buronan. Sebelumnya, majelis hakim yang diketuai M Soleh juga meloloskan permohonan PK terpidana kasus penipuan yang juga buron, Bo Feng Mei. Soleh menetapkan PK terpidana perempuan itu untuk diajukan ke MA, beberapa hari sebelum Soleh dilantik menjadi Ketua PN Blitar. Dipersidangan sebelumnya, sidang permohonan PK Limantoro disanggong sejumlah intelijen Kejari Sura-

baya dan dibantu beberapa personel polisi Polrestabes Surabaya. Rencananya, usai sidang PK Limantoro bakal dieksekusi paksa. Namun, Limantoro kelihatannya sudah mencium rencana jaksa eksekutor ini. Karena itu, tidak seperti di sidang perdana, dia tidak menghadiri sidang dengan agenda penandatanganan berita acara itu. Sidangpun berlangsung singkat. Costar, pengacara Limantoro, mengatakan, majelis hakim yang diketuai

Eko Sugiyanto memutuskan tetap mengirimkan berkas permohonan PK kliennya. “Dengan catatan space tanda tangan pemohon dikosongkan,” ucapnya. Edy Winarko, jaksa dalam perkara PK Limantoro dari Kejari Surabaya, menuturkan, pada dasarnya pihaknya keberatan terhadap keputusan hakim yang tetap mengirimkan permohonan PK buronannya itu. “Kami sudah sampaikan keberatan ke hakim,” tandasnya. Sementara itu, Humas Pengadilan Negeri Surabaya Musthofa belum mau berkomentar terkait putusan ini. “Saya tanya dulu hakim yang bersangkutan. Nanti saya sampaikan hasilnya,” ujarnya. Namun, hingga sore ditunggu dia tak juga memberi penjelasan.

Keputusan majelis hakim meloloskan permohonan PK terpidana buronan sempat menjadi polemik akhir 2012 lalu, dalam kasus PK yang diajukan Bo Feng Mei, terpidana penipuan. Dia hadir di sidang perdana PKnya. Jaksa berupaya mengeksekusi paksa usai sidang namun gagal karena Bo Feng Mei melawan dengan mengerahkan belasan pengawalnya. Dia berhasil kabur. Saat itu, ketua PN Surabaya Heru Pramono mengatakan sidang permohonan PK Bo Feng Mei tidak bisa dilanjutkan karena bertentangan dengan SEMA No 1 Tahun 2012. Namun, ketua majelis hakim M Soleh ngotot melanjutkannya hingga selesai. Berkas PK Bo Feng Meipun dikirimkan ke MA tanpa tanda tangan pemohon. (kas)

JELANG PILGUB

Rasiyo Ajak Peserta Rakor Sukseskan Pilgub SURABAYA – Dalam Rapat Koordinasi dan Sosalisasi Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot se-Jatim di ruang Bhinaloka, Kamis (4/4), Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Rasiyo meminta kepada Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri se Jatim agar solid, responsif, dan kooperatif. Hal ini, diperlukan untuk mendeteksi dan mengatasi berbagai gangguan keamanan/kerusuhan di Jatim. Dikatakan pria yang juga merupakan ketua Anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) ini, Tim Terpadu harus bisa menangani setiap gejala awal konflik keamanan dengan solid, responsif dan kooperatif. Tujuannya agar konflik tersebut segera dicegah sehingga tidak menjalar jadi kerusuhan yang lebih luas,” tegasnya. Rasiyo menambahkan, Tim Terpadu harus menjadi suatu kesatuan yang kuat dan efektif dalam penanganan gangguan keamanan di daerah. Sebab, gangguan keamanan sejatinya dapat diantisipasi jika koordinasi antar lembaga bisa dilakukan secara cepat dan tepat, baik dalam lingkup horizontal maupun vertikal, yaitu antar aparat keamanan dan aparat teritorial, serta Pemprov dengan Pemkab/kota. “Penanganan keamanannya harus melalui tindakan represif maupun preventif

SURABAYA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya akhirnya bersikap, terkait dengan kegiatan atau rutinitas baru yakni mengecat pembatas jalan di ruas-ruas jalan protokol, yang dilakukan setiap hari setelah melaksanakan apel pagi. Dimana sebelumnya sejumlah kalangan DPRD Kota Surabaya, mempersoalkan kegiatan tersebut, karena dinila overlaping, atau disfungsi tugas pokok. Hal ini diungkap oleh Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) Kota Surabaya, Irvan Widyanto. Dirinya mengungkapkan jika kegiatan membersikan dan mengecat pembatas jalan tesebut merupakan rangkaian kegiatan orientasi bagi anggota baru Satpol PP kota Surabaya. “Kita kan habis melakukan recruitment dan penerimaan anggota baru sebanyak 300 orang, kegiatan tesebut merupakan orientasi bagi mereka,” ungkap dia. Kamis (4/4). Dirinya juga menambahkan, jika kegiatan tersebut juga untuk menghilangkan stigma atau pandangan buruk masyaraka tentang Satpol PP yang bisanya hanya menggusur saja. “Ini juga untuk menghilangkan stigma buruk

masyarakat tentang Satpol PP, Satpol PP juga bisa berhias atau melakukan keindahan,” tambah dia. Mantan Camat Rungkut ini juga menegaskan, jika pihaknya siap, kalau nantinya DPRD Surabaya memanggil dirinya dan Dinas-dinas

Ini juga untuk menghilangkan stigma buruk masyarakat tentang Satpol PP, Satpol PP juga bisa berhias atau melakukan keindahan

terkait untuk memberikan klarifikasi persoalan tersebut. “Tidak apa-apa, kita siap kok kapan pun dewan memanggil. Tidak ada masalah,” ujar dia. Dirinya juga memaparkan, jika pihaknya berhak melakukan kegiatan tersebut, karena kegiatan tersebut merupakan pekerjaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “kegiatan ini kan merupakan pekerjaan

Pemkot, dan kita, Satpol PP juga bagaian dari Pemkot,” papar dia. Sebelumnya, Ketua Komisi A (Bidang Hukum dan Pemerintahan) DPRD Surabaya, Armudji, mempersoalkan kegiatan atau rutinitas baru Satpol PP Surabaya, karena dinilai telah bukan merupakan tugas pokok Satpol PP. “Jelas itu bukan tupoksinya, alih fungsi ini patut dipersoalkan,” tegas dia. Dirinya memaparkan, jika perawatan pembatas jalan, sudah ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yang menanganinya. “Itu kan merupakan tugas Dinas perhubungan, kenapa Satpol PP mengambil alih,” papar dia. Politisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) menambahkan, jika pihaknya berjanji kan mengundang Kepala Satpol PP Kota Surabaya dan dinas terkait guna dimintai klarivikasi terkait persoalan tersebut. “itu yang akan kita lakukan, kita akan panggil Satpoll PP dan Dishub untuk memberikan keterangan dan klarivikasi,” ujar dia. (wan)

NARKOBA

Polisi Mengamankan Pengedar Narkoba di Kalangan Siswa SURABAYA - Kepolisian sektor (Polsek) Rungkut Surabaya, berhasil membekuk seorang pelaku penjual psikotropika jenis ganja dan obat-obatan terlarang jenis Double L. Tersangka yakni Yosi Yustiawan 24 tahun warga Panjang Jiwo Surabaya ditangkap saat kedapatan membawa barang bukti kejahatannya. Selain tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 buah poket ganja, dan 410 butir pil double L. Kapolsek Rungkut Surabaya, Kompol Yakhob Silvana kepada wartawan menyatakan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan yang masuk kepihaknya bahwa terjadi peredaran narkoba ke para siswa SMA, yang disupplay oleh orang luar. “Berdasarkan laporan dari lapangan akhirnya kami tindak lanjuti dan berhasil mengamankan tersangka didaerah Panjang Jiwo,” katanya, Kamis (4/4). Dijelaskannya, peredaran narkoba memang sangat dikhawatirkan merambah keanak-anak sekolah. Pasalnya, anak didik memiliki peran penting dalam perkembangan bangsa. Sedari itu, sambungnya, polisi pun gencar dalam menindak aktifitas para pengedar narkoba dilingkungan sekolahan. “ Kami akan selalu gencar menindak peredaran narkoba diklangan pelajar,” tegasnya. Lebih lanjut dijelaskannya, tersangka menjual

Ganja seharga Rp. 50 ribu per poketnya. Sedangkan, pil double L dijual secara eceran per butir seharga Rp. 1000,-. Mengenai keuntungan, untuk stiap botol berisi 1000 butir pil tersangka untung Rp. 100 ribu dan ganja sekitar 10 sampai 15 ribu. Sementara itu, dihadapan petugas tersangka mengaku peredaran narkoba telah dilakukannya semenjak 4 bulan lalu. Pemesanan, kata dia, dilakukan melalui pesan singkat (sms,red) didaerah sekitaran SMA-SMA didaerah Panjang Jiwo dan Rungkut. “Saya dari 4 bulan lalu, dan dengan cara pesanan dilayani melalui sms,” terangnya. Sementara modus yang digunakan tersangka, dinyatakannya, dengan menggu-

nakan bungkus rokok guna menyamarkan transaksi. Ia pun menjelaskan, 1 poket ganja yang diharga 50 ribu itu akan menjadi 3 linting ganja yang keuntungannya akan dibuat minum-minuman keras dan makan. “Anak-anak SMA 14, yang berlangganan ke saya dan ada sekitar 10 anak laki-laki, tidak ada ceweknya. Semuanya sudah kenal dari teman sandinya Ijo untuk daun ganja. Sedangkan, pil double L sandinya Iwak,” beber tersangka. Dari keterangan tersangka, petugas telah mengantongi ciri-ciri bandara yang menyuplai dikawasan Rungkut dari tersangka Yosi, yang berada disekitaran wilayah rungkut yang kini tengah dilakukan pengejaran. (mag).

KRIMINAL

Warga Curi Besi karena Alasan Ekonomi dengan melibatkan aparat teritorial untuk mengurangi dampak kerusuhan dan kerusakan yang meluas, dengan berfokus pada perlindungan warga” kata dia seraya menambahkan pembentukan Tim Terpadu beserta rencana aksinya berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 188/176/KPTS/013/2013 yang merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2013 tentang penanganan gangguan keamanan dalam negeri. Meski tidak secara langsung, dalam sambutannya Rasiyo sempat sangat jelas memberi sinyal kepada para

peserta yang menghadiri rapat untuk ikut mensukseskan agenda Pemilihan Gubernur 29 Agustus mendatang. “Kami harap semua Tim Terpadu bisa melaksanakan keputusan Gubernur dengan baik demi stabilitas keamanan di Jatim terlebih dalam agenda Pilgub nanti,” ujar Rasiyo. Sementara, Sekretaris Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (sekmenkopolhukam) Republik Indonesia (RI), Royke Lumowa mengatakan, target Inpres Nomor 2/2013 adalah adanya perbaikan sistem untuk menjawab akar masalah konflik sosial yang menimbulkan an-

caman dan kekerasan sehingga meminimalisir terjadinya konflik dikemudian hari. “Sejauh ini, Provinsi yang telah mengirimkan pembentukan Tim Terpadu Daerah adalah Provinsi Jatim, Jateng, Kalteng, Sulut, Kepulauan Bangka Belitung, NTT, Sultra, Sulteng, Sulsel, Sulbar, Bengkulu, Jambi, Sumut, dan Aceh,” urai Royke. Acara ini dihadiri oleh 45 orang anggota tim terpadu Provinsi Jatim, 38 orang Sekretaris Daerah kabupaten/ kota, dan 38 orang kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kabupaten/kota se Jatim. (neu)

SIDOARJO - Gara-gara gaji tak cukup untuk menghidupi istrinya, seorang kuli bangunan, Sindu Nuriyono (26) asal Desa Bendo Tretek, RT 02/ RW 08, Kecamatan Prambon di jebloskan ke ruang tahanan oleh petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Krembung. Tersangka nekat mencuri 22 lempengan besi di area lingkungan Pabrik Gula (PG) Krembung. Ceritanya, tersangka yang baru dua bulan menikah itu merasa gajinya sebagai kuli bangunan tidak cukup untuk membiayai hidup keluarganya. Ia pun berniat untuk mencuri 22 lempengan besi di area lingkungan Pabrik Gula (PG)

Krembung yang di sembunyikan dalam tas ranselnya. Namun sayang, aksinya itu diketahui oleh satpam lantaran yang usai melakukan pekerjaannya, seluruh kuli diperiksa dan digeledah oleh Satpam. Disitulah diketahui bahwa tersangka telah menyembunyikan 22 lempeng besi disimpan ke dalam tas ranselnya. Kontan, petugas keamanan proyek pun elaporkan peristiwa ini ke Polsek Krembung. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolsek Krembung, AKP Ilham Purwo Utomo, membenarkan kronologi peristiwa pencurian ini. ‘’Aksi pencurian yang di-

lakukan oleh tersangka diketahui oleh salah satu Satpam yang saat itu bertugas untuk memeriksa semua pekerja pada jam pulang kerja,’’ ujar Ilham, Kamis (04/04). Atas perbuatannya itu tersangka akan dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sementara itu, dihadapan penyidik tersangka mengakui perbuatannya yang telah mencuri 22 lempengan besi karena desakan ekonomi. ’’Saya nekat mencuri untuk menghidupi istri, lantaran gaji saya sebagai kuli tidak mencukupi,” akunya lirih. (yun)


LINTAS JATIM PENYAKIT MASYARAKAT

Seorang Nenek Jadi Pengecer Togel

Polisi Terus Mendalami Kasus Bisnis Adegan Mesra Pasutri SURABAYA - Mencuatnya kasus yang ditangani pihak Kepolisian Resort Tanjung Perak Surabaya sehari lalu, kini kasus itupun menjadi atensi tersendiri anggota kepolisian. Petugas terus mendalami kasus yang melibatkan Tommy (32) dan Devi (28) tersebut, yang melakukan adegan hubungan intim secara langsung dan dipertontonkan untuk umum.

NENEK OH NENEK. Tersangka E Cahyani, nenek berusia 50 tahun, menutupi wajahnya saat digelandang ke Mapolsek Wonocolo, Kamis (4/4) SURABAYASeorang nenek di Surabaya, nekat menjadi pengecer judi Toto Gelap (Togel). Di usianya yang sudah mencapai 50 tahun, E Cahyani, seorang nenek yang tinggal di Tegalsari Surabaya kini pun harus merasakan pengapnya hotel prodeo polisi sektor Wonocolo, Kamis (4/4). Nasib berujung jeruji besi itu, dialaminya setelah nenek satu cucu tersebut ditangkap anggota Polsek Wonocolo lantaran kedapatan menjadi pengecer Togel di sekitar rumahnya. “Awalnya, banyak beredar informasi bahwa di daerah tersebut ada seorang pengecer togel. Setelah kita lakukan penyelidikan, akhirnya pengecer ini kita amankan saat berada di rumahnya,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Ajun Komisarus Polisi (AKP) Nur Suhud. Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sembilan lembar kertas angka togel, selembar rekapan setoran togel, dan uang tombokan sebanyak Rp 75 ribu dalam penggrebekan ini. Ketika digelandang ke kantor polisi, Cahyani nam-

pak sangat bersedih seperti menyesali semua perbuatannya. Bahkan, perempuan yang sudah beruban ini menangis di sela menjalani pemeriksaan polisi. Selain itu, diterangkannya, nenek tersbut belum lama menjadi pengecer togel. Setiap kali bukaan, omzetnya berkisar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Dari pendapatan itu, dirinya hanya mendapat bagian 15 persen. “Penyidik masih melakukan pengembangan atas perkara ini. Dari keterangan tersangka, ia menyetor ke seseorang berinisial K di kawasan Tegalsari,” sambung Nur Suhud. Dihadapan petugas nenek mengaku khilaf, dikarenakan kebutuhan ekonomi yang mendesak. Selain itu, juga ingin menyenangkan beberapa cucunya untuk membelikan jajan dan pakaian. “Saya buat kebutuhan hidup, dan bisa memberi uang saku ke cucu. Kan lumayan,” akuinya. Akibat kelakuannya ini nenek pun dikenakan pasal 303 KUHP tentang tindak pidana perjudian ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara. (Mag)

KERUSUHAN SAMPANG JILID II

Kejati Tuntut Perusuh Dua Tahun Penjara SURABAYA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim yang diwakili Jaksa Penuntut Umum (JPU) Bagus Wicaksono menjatuhkan tuntutan 2 tahun Penjara terhadap Rois Al-Hukama, terdakwa kerusuhan berbau agama di Dusun Nangker Desa Karang Gayam Kecamatan Omben Kabupaten Sampang. Dalam tuntutannya yang dibacakan diruang sidang candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya , Kamis (4/3) Kemarin, Rois dinyatakan terbukti bersalah menjadi provokator kerusuhan jilid II yang terjadi pada 26 Agustus 2012 tahun lalu. Keberadaannya yang ditokohkan oleh warga Sunni setempat membuatnya harus bertanggung jawab atas tindakan brutal anak buahnya. “Menyatakan terdakwa Rois al-Hukama terbukti melanggar pasal 170 ayat 2 dan 3 KUHP,” kata jaksa Bagus saat membacakan tuntutannya . Rois dianggap bersamasama melakukan kekerasan di muka umum terhadap orang atau barang. “Saat terdakwa melihat ada tawuran tidak berusaha melerai,” tambah Bagus. Hal yang memberatkan dalam tuntutan tersebut dikarenakan, perbuatan Rois telah meresahkan masyarakat. Selain itu, aksi anarkisme itu merugikan warga Syiah baik materiil atupun immateriil. Saat memberikan keterangan, adik kandung Tajul Muluk itu berbelit-belit. Rois juga tidak mengakui perbuatannya. Selain yang

11

JUMAT 5 APRIL 2013 NO.0090 | TAHUN II

memberatkan, hal yang meringankan Rois bersikap sopan selama persidangan. Dan tidak pernah terlibat pidana sebelumnya. Dalam sidang yang dipimpin hakim Ainur Rofiq kemarin tampak istimewa. Siti Kholifah yang tak lain istri Rois terlihat di kursi pengunjung. Keistimewaan bertambah, Kholifah datang membawa buah hati mereka yang baru berumur 36 hari yang diberi nama Reza Kapkari al-Hakim. Terpisah, Hidayat pengacara Rois mengaku kecewa dengan tuntutan jaksa. “Saya tidak terima klien saya dituntut dua tahun,” katanya dihubungi usai sidang. Menurut Hidayat, tuntutan jaksa tidak sesuai dengan fakta sidang. Dari keterangan saksi yang dihadirkan dimuka sidang, tidak satupun yang mengaku Rois sebagai provokator. Karenanya, jaksa hanya mendasarkan tuntutan pada BAP. “Seharusnya klien saya dibebaskan, karena tidak terbukti. Nanti kita sampaikan di pembelaan,” Ungkap dia. Perlu diketahui, Rois diduga menjadi pelaku utama pecahnya kerusuhan di Nangker, Karanggayam, Omben, Sampang 26 Agustus 2012 yang menewaskan Hamamah dari kelompok Syiah. Rusuh dua kelompok faham keagamaan ini adalah kedua kalinya. Rusuh pertama terjadi pada Desember 2011 dan menyebabkan rumah beberapa warga Syiah terbakar. (kas)

Setelah meminta keterangan dari dua pasutri itu, polisi kini membidik penikmat adegan ‘live sex’ yang mereka tampilkan. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo mengatakan, pihaknya tengah melacak jaringan lain yang diduga memberi andil kegiatan mereka. Selain memeriksa kedua pemeran adegan ranjang secara live ini, kami juga ingin fokus pada orang-orang atau siapa saja yang menikmati tontonan mesum yang diperankan oleh

kedua tersangka. Dia menambahkan, nantinya para penikmat adegan ranjang pasutri itu juga bisa dijerat hukuman pidana. Oleh sebab itu, pihaknya juga akan meminta keterangan ke manajemen salah satu hotel di Surabaya yang dijadikan sebagai tempat praktik asusila tersebut. Di sela-sela pemeriksaannya, kedua tersangka masih enggan memberi keterangan saat ditanya wartawan. Keduanya mengaku dalam kondisi sakit. Devi hanya terlihat

menunduk dan menangis ketika melihat suaminya diperiksa petugas. “Hari ini polisi melanjutkan penyelidikan kasus adegan ‘live sex’ yang diperankan pasutri yang tinggal di kawasan Surabaya Utara itu. Kami juga memanggil pemeran perempuan (Devi) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara Tommy tetap ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak,” paparnya, ketika ditemui di Mapolres, Kamis (4/4). Lebih lanjut dijelaskannya, hingga kini diketahui berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kedua tersangka ini pernah menjalani bisnis hiburan di Bali. Atas temuan tersebut, polisi kemudian menelurusi keduanya memang memiliki jaringan terselubung. “Ada dugaan kalau bisnis asusila yang dilakukan kedua

tersangka ini, memiliki jaringan di Bali. Karena sebelumnya, mereka (tommy dan Devi) pernah menjalani bisnis hiburan di Bali,” jelasnya. Selain itu, keterangan Devi dibutuhkan untuk mengetahui apakah hubungan badan dilakukan tanpa paksaan atau memang sukarela menjadi lahan komersil. Polisi menyebut kegiatan ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Selama melihat Tommy diperiksa, Devi terlihat terus menunduk dan menangis. Terbongkarnya kasus ini, ketika petugas melakukan penyidikan atas informasi iklan jasa pijat yang ditayangkan salah satu media massa lokal di Surabaya. Informasinya, iklan tersebut juga menawarkan tontonan ‘live seks’ dengan bandrol Rp 850 ribu. “Kami ingin mengetahui secara detail bisnis pornografi yang dipertontonkan se-

cara langsung. Apalagi, kasus seperti ini memang tergolong unik,” katanya. Setelah melakukan penyidikan, petugas membekuk kedua tersangka di salah satu hotel yang ada di Surabaya. Tersangka sendiri mengaku baru sebulan menjalani bisnis pornografi tersebut. “Seperti kemarin dia masih menyebut baru dua kali beraksi,” tegas polisi dengan dua melati dikepangkatannya itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Tommy ini ditangkap oleh petugas karena menjalani bisnis praktik hubungan intim yang dipertontonkan secara langsung bagi siapa saja yang bersedia membayar tiket Rp 850 ribu untuk adegan ranjang selama 20 menit. Tersangka ditangkap bersama barang bukti kejahatan di salah satu hotel di jalan tambak bayan, Surabaya. (mag)

HOLTIKULTURA

Kontainer Bawang Ilegal Dilepas ke Pasaran Harga Bawang Terus Menurun SURABAYA – Jika kenaikan harga bawang putih secara tak lazim di beberapa daerah dianggap sebagai siasat importir agar tambahan kuota impor bawang disetujui, di wilayah Jawa Timur (Jatim) hal ini lebih dianggap sebagai upaya meloloskan kontainer bermuatan bawang impor ilegal. Hal ini diungkapkan salah seorang pengamat ekonomi Universitas Surabaya (UBAYA), Putu Anom Mahduwarta Kamis (4/4). Menurutnya, penurunan harga bawang di pasaran dalam beberapa hari terakhir terjadi bertepatan dengan dilepasnya puluhan kontainer di Terminal Peti Kemas (TPS) Tanjung Perak, Surabaya setelah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan menggelar sidak. “hanya saja para spekulan cuma bisa bermain untuk wilayah lokal atau area Jatim karena tidak mungkin ditahannya puluhan kontainer bermuatan bawang ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak ini bisa mempengaruhi kenaikan harga di seluruh Indonesia. Pengaruhnya cukup besar

sekitar 50 persen,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kenaikan harga ini juga terjadi di daerah eksportir seperti China karena mereka terusmenerus ekspor. Sebenarnya, lanjut dia, negara bisa menyiasati hal tersebut dengan memaksimalkan hasil pertanian dalam negeri. “bahkan negara sudah memberikan anggaran yang besar untuk mengembangkan pertanian di Indonesia kok, hanya saja memang tidak akan efektif jika terus-menerus impor,” ujar Putu. Di samping itu, meroketnya harga bawang putih karena keterlambatan pemerintah untuk penerbitan rekomendasi impor produk hortikuktura (RIPH). Permasalahan ini terjadi karena ketergantungan pasokan bawang putih masih sangat tinggi. Dia juga mengritik tajam kebijakan tata niaga bawang. Beberapa tahun lalu, menurut dia, impor bawang putih hanya 20%, sementara pasokan dari petani dalam negeri 80%. Sedangkan pada saat ini malah sebaliknya. Diketahui, di pasaran Jawa

Timur harga bawang khususnya bawang putih terus turun. Jika beberapa bulan lalu diketahui nyaris menembus 70 – 80

ribu rupiah per kilonya, kini mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu saja. Banyak pihak menilai, kenaikan harga bawang

merupakan permainan dan siasat untuk meloloskan ratusan kontainer bermuatan bawang ilegal. (neu)

PROGRAM PEMERINTAH

PSK Tak Setuju Lokalisasi Dolly Ditutup SURABAYA- Jelang pembuatan karya ilmiah, 15 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sambangi lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Dolly, Kamis (4/4). Para mahasiswa, mendapat tugas untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat yang memiliki kompleksitas permasalahan seperti dikawasan lokalisasi di Surabaya tersebut. Pengabdian masyarakat atau dengan kata lain Sosialisasi, merupakan salah satu kegiatan mata program untuk mengetahui adanya potensi pokok persoalan kemasyarakatan yang ada diwilayah lokalisasi. Kapolsek Sawahan, Kompol Manang Soebekti hang turut mendampingi Mahasiswa PTIK menjelaskan, sosialisasi dalam pengabdian seorang anggota polisi memang tepat dilakukan diwilayah hukum Polsek Sawahan. Pasalnya, didaerah Putat Jaya memiliki kehidupan sosialan dan persoalan keamanan yang patut untuk dibahas. “ Disini kita berdiskusi tentang, kehidupan kemasyarakatan, penerapan fungsi-fungsi sosial dan nanti akan ditulis karya ilmiah oleh para mahasiswa,” papar dia, ketika ditemui dilokasi Kamis (4/4).

Pengabdian masyarakat dilokalisasi Ndolly, sambungnya, persoalan yang membelenggu masyarakat ialah persoalan pendidikan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan antar tetangga, dan Tamu yang datang kepada para PSK. “ Pastinya banyak persoalan, jadi nantinya para mahasiswa benar-benar mengetahui apa yang menjadi permasalahan para PSK dan dapat memberikan solusi,” imbuhnya. Ia pun menjelaskan, pihak

kepolisian telah berupaya secara maksimal dalam pembinaan dan pengawasan. Sejauh ini, kata dia, petugas turut serta dalam koordinasi beserta Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kecamatan dalam sosialsasi dan tahapan pemerintah mengenai pengetatan dan tidak adanya PSK pada 2014 mendatang. “ Sejauh ini kami turut serta dalam koordinasi dan program walikota, mengikuti tahapantahapan untuk pemberantasan PSK pada 2014 mendatang.

Setiap bulan ada pemulangan PSK disangoni dan dikasih modal untuk usaha, dan tidak boleh masuk lagi dan tidak ada PSK baru,” jelasnya. Salah satu Mahasiswa STIK/PTIK, Dian Tri Susilowati menuturkan, dihadapannya PSK mengeluhan bantuan dari pemerintah dan janji-janji tentang kesejahteraan yang hingga saat ini belum terealisasi. Sehingga, PSK terjebak didalam pekerjaan tersebut, dan sulit untuk beranjak dikarenakan himpitan ekonomi.

“Seolah-olah mereka (PSK,red), terjebak dalam profesi ini karena tuntutan ekonomi, sementara bantuan yang mereka butuhkan dari pemerintah belum juga sampai ketangan mereka,” katanya. Ia menambahkan, mereka juga semakin bingung dalam batuan yang hanya berupa wacana saja. Faktor materi, kata dia, bukan hanya hal yang utama. Dibanding, memberikan kontribusi seperti pelatihan tata boga dan menjahit yang dapat menjadi bekal didaerah asalnya. “ Mereka juga mengeluhkan, disini mereka mencari nafkah bukan hanya memuaskan hasrat atau nafsu mereka. Sayangnya, hendak beralih profesi pun harus memikirkan dua kali dengan tidak adanya pekerjaan lain,” bebernya. Kendati demikian, ia pun menghimbau agar mereka, lebih giat untuk Meningkatkan kemampuan dibidang lain dan tidak menutup mata dan telinga guna bertindak menghindar dari bidang yang dilakoninya tersebut. Dalam acara tersebut, turut pula hadir beberapa tokoh elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat ditempat tersebut, warga, ketua RT/RW, Lurah dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dibidang sosial. (mag)


12

NASIONAL

JUMAT 5 APRIL 2013 NO. 0090 | TAHUN II

PARLEMENTARIA

Ketua DPR: Pecat Saja Anggota Dewan yang Sering Bolos JAKARTA-Tingkat kehadiran anggota DPR dalam setiap rapat ternyata sangat rendah. Karena itu, Ketua DPR, Marzuki Alie meminta Badan Kehormatan (BK) DPR untuk memberikan sanksi kepada anggota DPR yang kerap membolos dalam rapat di parlemen. “Kinerja anggota Dewan di 2013 dalam menyelesaikan 70 UU yang masuk program legislasi na-

sional (Prolegnas) tahun ini sangat buruk,” jelas Marzuki di Gedung DPR Jakarta, Kamis (4/4). Marzuki mengaku prihatin dengan hasil yang dicapai DPR dalam menyelesaikan UU di masa sidang awal tahun ini. “Mereka (anggota Dewan) pernah berjanji bisa menyelesaikan 16 UU di masa sidang sekarang. Kenyataannya sangat masih jauh untuk mencapai itu,” katanya. Menurut dia, salah satu kendala utama yang menyebabkan lambatnya penyelesaian UU tersebut karena banyaknya anggota DPR yang absen mengikuti rapat pembahasan RUU. Sebelumnya, jelas Marzuki, hal ini pernah disampaikan pimpinan DPR ke Ketua BK DPR, Muhammad Prakosa

untuk segera disikapi berupa pemberian sanksi. Namun, sejak 14 Maret lalu Ketua BK dipegang oleh Trimedya Panjaitan yang juga anggota dari Fraksi PDI Perjuangan. “Sebelumnya, kami pernah berkomunikasi dengan Pak Prakosa. Kehadiran anggota dalam rapat jangan didasarkan pada absensi saja, tetapi harus hadir secara fisik. Saya berharap BK bisa turun langsung dengan melihat di setiap rapat, mulai dari Komisi I sampai Komisi XI,” papar Marzuki. Dia meminta, BK DPR mengecek langsung daftar absensi di setiap komisi saat rapat sedang berlangsung, sehingga BK bisa melihat langsung fisik yang hadir di rapat. “Harus dicek absennya dan dilihat orangnya ada atau tidak. Kalau melanggar sebanyak dua kali (tidak hadir), lakukan pemanggilan dan diberi peringatan,” imbuhnya. Permintaan kepada BK DPR tersebut, kata dia, karena peraturan yang ada di Parlemen tidak memberikan kewenangan kepada pimpinan DPR untuk memberikan sanksi kepada anggota Dewan yang bolos rapat secara berturut-turut. “Ketua DPR tidak mempunyai kewenangan untuk menghukum, kalau ada kewenangan itu, tentu sudah bisa dipecat yang bolos-bolos itu. Kalau pimpinan, hanya bisa memanggil dan mengimbau,” katanya. Pernyataan Marzuki tersebut juga tidak terlepas dari adanya pembahasan revisi UU No. 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Sebelumnya, Wakil Ketua BK DPR, Siswono Yudhohusodo mengusulkan agar anggota Dewan yang membolos saat rapat sebanyak empat kali berturutturut dalam satu masa sidang harus diberikan sanksi pemecatan. (gam/bud)

RUU ORMAS

NU-Muhammadiyah Minta Ditunda JAKARTA-Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah meminta DPR agar menunda pengesahan RUU Organisasi Masyarakat (ormas). Alasannya, terdapat sejumlah pasal yang tidak sesuai sehingga harus dirumuskan ulang. “Permintaan ini kami sampaikan untuk menghindari berbagai dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari pengesahan RUU tersebut,” kata Wakil Ketua Umum PBNU, As’ad Said Ali di Jakarta,Kamis,(4/4). Lebih jauh As’ad Said Ali menambahkan PBNU menghargai langkah Pemerintah dan DPR yang telah menyempurnakan UU No 8 tahun 1985 tentang Ormas. “RUU ini belum melihat sejarah, peran, dan kontribusi Ormas seperti NU, Muhammadiyah, Perti, Nahdlatul Waton, Alkhairat, Syarikat Islam, dan masih banyak lainnya yang ada sebelum negara ini berdiri,” terangnya Menurut mantan Waka BIN ini, pasal yang mengatur keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing, terlebih dengan cara menyamakan aturan dan persyaratan yang dikenakan kepada Ormas, harus dikeluarkan dari RUU Ormas. “Kalau entitas LSM asing ingin diberi landasan hukum silakan, tapi harus diatur dalam Undang-undang tersendiri,” tandasnya. Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan RUU Ormas ini menimbulkan kontroversi dan tidak melihat aspek sejarah. “RUU Ormas ini ahistoris dan asosiologis,” ujarnya Din mengatakan, pasal 86 RUU Ormas akan mencabut keberadaan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang Perkumpulan Berbadan Hukum. Sebagai konsekuensinya ormas seperti Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Persatuan Ummat Islam (PUI) akan bubar dan hilang statusnya. Selain itu, alasan lain penolakan RUU Ormas adalah karena RUU tersebut anti kemajemukan. Sebab rumusan pasal 2 dan 3 mengarah pada azas tunggal Pancasila. “Kalau kita cantumkan azas kami lslam, Kristen tidak bertentangan dengan Pancasila. Ini jangan dibangkitkan lagi (pertentangan azas Pancasila),” ucapnya. Sedangkan Ketua Pansus RUU Ormas, Abdul Malik Haramain mengaku siap menerima masukan dari berbagai ormas untuk membahas beberapa pasal yang masih kurang tegas. “Ya jadi prinsipnya kami sampai sekarang sebelum RUU ini disahkan tetap menerima masukan dari siapapun dari ormas manapun. Yang terpenting bahwa RUU ini diperlukan dibutuhkan untuk mengelola kebebasan bukan untuk mengancam kebebasan,” ujarnya Malik menuturkan Pansus DPR terus melakukan komunikasi dengan ormas-ormas besar. Sejauh ini tidak ada penolakan yang berarti, sampai kemudian NU dan Muhammadiyah menegaskan penolakan. “Kami sudah berkomunikasi untuk ormas-ormas besar itu. Bahkan tadi pun tadi kita sudah menerima para ulama para kiai. Perbedaan pandangan itu tidak masalah sepanjang itu masih usulan, masih tawaran, saya kira Pansus masih membuka diri,” tambahnya. (gam/cea)

ant/wahyu putro a

TOLAK ANGGARAN KURIKULUM 2013. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Revolusi Pendidikan menyerahkan surat berukuran jumbo yang ditujukan kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (4/4). Surat berukuran sekitar 2x1 meter yang dimasukkan dalam amplop jumbo tersebut meminta agar menkeu menolak anggaran kurikulum 2013 karena dianggap bermasalah dan proses penganggarannya tidak dilakukan dengan baik.

KPK Periksa Agung Laksono JAKARTA-Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono kembali diperiksa sebagai saksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perkara PON Riau yang menjadikan Rusli Zainal sebagai tersangka. “Ini untuk menerangkan tersangkanya Rusli Zainal soal koordinasi di kantor Kesra,” kata Agung Laksono yang tiba di KPK sekitar pukul 09.00 di Jakarta, Kamis (4/4). Menkokesra ini datang mengenakan baju safari warna abu-abu. Sebelum masuk ruang pemeriksaan KPK, Agung sempat mengaku akan menerangkan kepada penyidik soal rapat yang pernah digelar di kantornya. Rapat itu untuk membahas koordinasi

soal perhelatan PON. Selain Agung, Kasubag Rumah Tangga Gubernur Riau, Said Faisal juga turut dipanggil penyidik. “Konfirmasi yang lama-lama,” tegasnya. Selain itu, sambung Agung lagi, Kementeriannya memang memiliki wewenang untuk ikut menyukseskan ajang pesta olahraga nasional ini. “Itu juga tentang peranan Kemenkokesra dalam rangka koordinasi terhadap masalahmasalah yang terkait de-

ngan penyelenggaraan PON,” ucapnya Menurut Agung, sudah menjadi tanggung jawab kementeriannya untuk memastikan suksesnya PON. Dan dalam tanggung jawabnya, Agung melihat tidak ada masalah. “Tidak ada persoalaan dalam kegiatan yang terkait bidang Kesra,” sambungnya. Agung mengaku tidak ditanya soal penambahan anggaran untuk PON. “Cuma konfirmasi saja,” tegas politisi senior Partai Golkar ini. Beberapa waktu lalu, KPK telah menggeledah ruangan Bendahara Golkar, yakni Setya Novanto di DPR. Juga tak ketinggalan, ruangan anggota

Fraksi Partai Golkar, Kahar Muzakir. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi mengenai Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau dengan tersangka Gubernur Riau Rusli Zainal. “Terkait dengan kasus PON Riau dengan tersangka RZ (Rusli Zainal), penyidik melakukan penggeledahan di beberapa tempat, ruang Ketua Fraksi Setya Novanto dan di ruangan anggota fraksi, Kahar Muzakir,” kata Johan di Jakarta. Menurutnya, KPK menurunkan tim penyidik ke se-

jumlah lokasi penggeledahan sejak pukul 10.30 WIB. Penggeledahan di ruangan Setya dan Kahar ini dilakukan karena KPK menduga ada jejak-jejak tindak pidana korupsi yang dituduhkan kepada Rusli di dua tempat tersebut. “Penggeledahan dilakukan karena diduga ada jejak-jejak, misalnya di sana ada pertemuan,” ujarnya. Namun, Johan tidak mengungkapkan lebih jauh mengenai pertemuan yang disebutkannya itu. Sebelumnya, Setya dan Kahar pernah diperiksa KPK sebagai saksi PON Riau dengan tersangka mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi Riau, Lukman Abbas. (gam/cea)

HUKUM

Pasal Hina Presiden Dipaksakan

ant/yusran uccang

HASIL PANEN MENURUN. Seorang petani memisahkan padi dari tangkainya dengan cara tradisional saat musim panen di Persawahan Gowa, Sulsel, Kamis (4/4). Sejumlah hasil panen petani di daerah tersebut menurun hingga 50 persen akibat terendam banjir saat musim tanam lalu sehingga buah padi rusak dan berkurang.

BAHAN BAKAR MINYAK

Presidan Tidak Berani Naikkan Harga BBM Karena Pemilu JAKARTA-Pemerintahan SBY-Boediono dinilai tidak memiliki keberanian untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Padahal anggaran subsidinya sudah sangat tinggi sehingga membuat berat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Bukan kesulitan untuk menaikkan harga BBM. Tapi ini tidak berani,” kata mantan Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (3/4) Lebih jauh kata Ketua umum PMI ini, menegaskan tentu sangat berbeda antara kesulitan menaikan harga BBM dengan tidak berani menaikkan. “Bukan kesulitan. Tapi tidak berani. Beda antara sulit dan tidak berani,”tegasnya.

Oleh karena itu JK terus mendorong agar pemerintah jangan takut menaikkan harga BBM. Apalagi kalau hanya mempertimbangkan dari aspek politis, dimana mendekati pemilu 2014. “Tidak jadi soal (Pemilu). Dulu 2008 juga jelang pemilu naik (harga BBM). Ini hanya soal berani dan tidak berani,” tambahnya Terkait rencana pembatasan BBM yang akan menjadi pilihan, sambung JK, kebijakan penghematan BBM subsidi membuat beberapa daerah mengalami kekurangan pasokan BBM subsidi. Langkah ini dinilai salah, dan menimbulkan konflik di masyarakat. “Penghematan

BBM subsidi membuat di beberapa daerah kekurangan BBM, itulah risikonya, kita jadi berkelahi,” tukasnya Dikatakan JK, agar tidak ada konflik di masyarakat, maka cara mudah untuk menekan anggaran subsidi BBM adalah dengan menaikkan harganya. “Tapi kalau harga BBM naik, kan tidak ada perkelahian,” ucapnya. Menurut JK, pemerintah tidak usah memilih kebijakan yang implementasinya sulit dilaksanakan di lapangan. “Jangan pilih yang susah, ada yang gampang dan lebih mudah yang risikonya kecil yakni menaikkan harga BBM,” tandasnya. (gam/ abd/cea)

JAKARTA-Sungguh aneh kelakuan pemerintah, karena saat ini kembali memasukkan pasal penghinaan terhadap Presiden dan Wakil Presiden dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Padahal Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menolak adanya pasal soal penghinaan terhadap Presiden. “Aku keberatan dengan Denny Indrayana, karena (pasal penghinaan Presiden) sudah diputus dalam MK kok masih dipaksaain,” kata anggota Komisi III DPR F-PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari di di Jakarta, Rabu (3/4). Menurut Eva, langkah pemerintah tersebut dinilai tidak elegan. Hal yang wajar Presiden mendapat kritik dan hina oleh rakyat, jika rakyat merasa kinerja Presidennya tidak maksimal. Ditempat terpisah, Kepala Divisi Kajian Hukum dan Kebijakan Peradilan, Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP), Arsil menilai pengajuan kembali pasal itu dalam RUU KUHP dianggap tidak tepat. “Pasal di RUU KUHP itu tidak tepat, potensial di judicial review kembali ke MK,” ujarnya Usulan ini dinilai langkah mundur sebab semangat pasal itu telah dihapuskan oleh MK. Apalagi dalam pasal itu multiinterpretasi. Sehingga terbuka kemungkinan untuk dibatalkan lagi oleh MK. “Delik penghinaan terhadap presiden tidak bisa disamakan dengan penghinaan biasa. Pasal penghinaan biasa berakar pada

upaya perlindungan terhadap hak atas kehormatan (pribadi), sementara untuk presiden perlindungan terhadap negara,” lanjut Arsil. Berdasarkan perbedaan mendasar tersebut, maka alasan menyamakan penghinaan terhadap presiden dan masyarakat biasa tak bisa disamakan. “Jadi argumentasi yang bilang pasal itu tetap ada agar pribadi presiden juga dilindungi, tidak tepat,” imbuhnya Sebelumnya, Wamenkumham Denny Indrayana mengaku pasal tersebut masih bisa diperdebatkan. Walaupun pada 2006 lalu MK sudah membatalkan pasal tersebut, tetapi saat ini rumusan mengenai pasal yang diperlukan sudah berbeda. “Sebenarnya yang diatur dalam pasal itu kan tindak pidana terhadap martabat, penghinaan, kenapa dengan orang biasa bisa dipidana tapi kenapa dengan presiden tidak? Mungkin itulah yang menjadi titik tolak kenapa pasal seperti ini dimunculkan lagi,” kata Denny di kantornya, Selasa (2/4/2013) kemarin. Dalam putusan MK 2006 disebutkan Indonesia sebagai suatu negara hukum yang demokratis, berbentuk republik, dan berkedaulatan rakyat, serta menjunjung hak asasi seperti yang diatur dalam UUD 1945. Pemberlakuan pasal penghinaan presiden itu berakibat mengurangi kebebasan mengekspresikan pikiran dan pendapat, kebebasan akan informasi, serta prinsip kepastian hukum. (cea)


EKONOMI

13

JUMAT 5 APRIL 2013 NO. 0090 TAHUN II

PERBANKAN

BBM LANGKA

BII Sediakan Layanan Perbankan Bagi Nasabah HSB

Pertamina Tak Tambah Kuota Solar

JAKARTA-Bank Internasional Indonesia (BII) menjalin kerjasama strategis dengan Hekikai Shinkin Bank (HSB) dengan menyediakan rangkaian produk dan layanan perbankan bagi nasabah HSB, mulai dari perbankan konsumer hingga korporasi. Dalam kerja sama ini, BII akan menjadi servicing bank bagi nasabah HSB di Indonesia. "Layanan perbankan yang ditawarkan BII termasuk account services dan remmitance, trade finance, foreign exchange, produk treasury lainnya," ujar. Presiden Direktur BII Dato’ Khairussaleh Ramli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (4/4). Menurut dia, nota Kesepahaman tersebut juga merefleksikan kerja sama strategis yang lebih mendalam antara BII dan anggota Bank Shinkin di Jepang. “Kemitraan yang menguntungkan antara kami dengan HSB bertujuan untuk mendukung nasabah HSB yang memiliki usaha di Indonesia,” kata Dato’ Khairussaleh Ramli. Dengan produk dan layanan perbankan yang leng-

kap, dia berharap dapat mendukung nasabah potensial Jepang untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia. "Komitmen kami untuk menyediakan produk dan layanan terbaik kepada nasabah HSB ditegaskan dalam visi kami untuk menjadi relationship bank terkemuka di Indonesia yang hadir di tengah-tengah komunitas, memberikan layanan melalui produk dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah serta layanan yang berkualitas tinggi,” tambah dia. Dia menambahkan, nasabah HSB dapat mengakses produk dan layanan perbankan melalui jaringan BII yang luas, dengan 415 cabang di seluruh Indonesia, termasuk kantor cabang BII di Kawasan Industri di Indonesia seperti Karawang International Industrial City (KIIC), Jababeka dan MM2100. Mereka juga dapat memperoleh pricing valuta asing yang kompetitif dari BII serta dengan mudah meminta layanan informasi dari BII Japan Desk yang akan menjawab kebutuhan informasi nasabah HSB di Indonesia. (gam)

yudhi mahatma/ant

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT. Dirut PT POS Indonesia I Ketut Mardjana (kanan) saling bertukar dokumen dengan Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid (kiri) usai penandatangan kerjasama pembayaran angsuran kredit bagi pensiunan, Jakarta, Kamis (4/4). Kerjasama tersebut mencakup pemotongan uang pensiun untuk PNS, TNI/Polri, pemanfaatan wesel POS instan, serta jasa pengiriman surat dan paket barang.

Kemenkeu Khawatir Belanja Pemerintah Menumpuk di Akhir Tahun JAKARTA - Kementerian Keuangan mengaku khawatir daya serap belanja pemerintah tidak maksimal karena belanja barang kembali menumpuk di akhir tahun ini. Sepanjang Kuartal I-2013, belanja pemerintah pusat maupun daerah masih lebih rendah dari 2012. "Kami menginginkan belanja modal di akhir tahun ini paling tidak harus sama atau melampaui target tahun ini. Tetapi, jika tiga bulan pertama lebih rendah berarti penyerapan yang di belakang lebih tinggi, jangan sampai kemudian penumpukan anggaran menjadi lebih curam dibanding tahun lalu," papar Wakil Menteri Keuangan, Anny di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Kamis (4/4). Menurut Anny, penumpukan penyerapan ang-

garan di akhir tahun, menimbulkan kekhawatiran akan

kualitas dari belanja anggaran. Terlebih lagi untuk belanja modal yang diharapkan bisa diserap dengan baik, karena akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil kajian Dana Moneter Internasional (IMF) yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya 6,3-6,4 persen, merupakan peringatan bagi pemerintah. Oleh karena itu, kata Anny, untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 6,6 persen hingga akhir tahun ini, belanja modal harus dipastikan untuk dieksekusi.

Anny mengatakan, kualitas belanja modal yang terkait infrastruktur kemungkinan besar bisa dijaga kualitasnya melalui penyerapan anggaran. Akan tetapi, lanjutnya, tetap ada kekhawatiran terjadi penumpukan di belakang karena berbagai dokumen dan sebagainya yang harus dipenuhi dalam pencairan anggaran mengalami kendala. "Jadi kita harus menjaga dari sisi itu. Kami meminta K/L segera melakukan perbaikan untuk memastikan disbursement (pencairan) belanja modal, dan quality spending lebih baik lagi nantinya

di kuartal II supaya tidak menumpuk di kuartal IV," ujarnya. Dia mengungkapkan, realisasi penyerapan anggaran belanja modal Kuartal I memang masih dihitung, tetapi yang jelas antara pemerintah pusat dan daerah penyerapannya lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu. "Tapi itu angkanya masih bergerak. Belanja modal, deviasi realisi per kuartal pertama pokoknya kisarannya di 1 persen hingga 2 persen. Dan itu hampir di semua kementerian dan lembaga (K/L)," ujarnya. (gam/bud)

ASEAN Economic Community

Awal AEC 2015, Pemerintah Batasi Impor Produk Konsumsi J A KA RTA- Pe m e r i n t a h akan mengupayakan pembatasan masuknya produkproduk konsumsi dari mancanegara di awal pemberlakuan kerjasama ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Pembatasan ini bertujuan melindungi perekonomian dalam negeri agar tidak tergilas oleh produk impor. “Banyak kalangan menilai struktur ekonomi Indonesia belum siap menerapkan kerjasama regional tersebut. Karena itu, kita memperkuat perekonomian dalam negeri agar tidak menjadi korban produk asing." Pernyataan itu disampaikan Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawadi, dalam diskusi bertajuk “Kesiapan Indonesia dalam ASEAN Economic Community 2015 di Tengah Pertarungan Politik 2014”, di Jakarta, Kamis (4/4). “Cara menghadapi penguatan ekonomi nasional saat free trade area, barang-barang konsumsi jangan masuk dulu, meskipun kita juga disiplin aturan internasional,” kata Edy. Sejauh ini, jelas Edy, negara ASEAN sudah memiliki strategi masing-masing untuk memperkuat ekonomi di dalam negeri menjelang pemberlakuan kerja sama masyarakat ekonomi ASEN tersebut.

dewi fajriani/ant

KINERJA EKSPOR IMPOR. Aktivitas bongkar muat petikemas di Terminal Petikemas. Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor impor meningkat sebesar 404,24 persen dibandingkan Januari 2013. Rusia, Singapura, China, Australia dan Amerika Serikat merupakan negara pemasok utama barang impor pada Februari 2013 senilai 262,49 juta dolar AS atau 92,41 persen. “Malaysia akan lebih fokus di bidang jasa, Thailand sudah melakukan custom zone, Singapura mengandalkan teknologi tinggi, dan Filipina tengah memperkuat UMKM serta human capital,” paparnya. Sementara, sektor riil Indonesia tengah memperkuat produksi barang dalam menyambut pemberlakuan AEC 2015. “Dengan free trade area itu, nantinya akan ada produk berlabel ‘made in ASEAN’, bahkan akan ada KTP (kartu tanda penduduk) ASEAN,” ucap Edy. Selain itu, menurut dia,

pemerintah juga tengah meningkatkan intensitas promosi ke mancanegara terkait produk baru berorientasi ekspor. Dia menambahkan, pemerintah juga akan berkonsentrasi pada upaya meringankan beban birokrasi pada sektor bisnis. “Perlu adanya pengurangan beban birokrasi melalui modernisasi birokrasi,” kata Edy. Turun Di tempat yang sama, Kepala Sub Direktorat Masyarakat Ekonomi ASEAN

II Kementerian Perdagangan, Donna Gultom mengatakan, kesiapan negara-negara anggota ASEAN untuk melaksanakan AEC 2015 justru menunjukan kecenderungan penurunan. "Saat ini implementasi AEC oleh Indonesia sebesar 85 persen. Tapi jika dilihat beberapa tahun terakhir, dari sejumlah negara ASEAN implementasinya justru turun. Awal-awalnya mampu, tetapi terus menurun," kata Donna. Penurunan implementasi AEC dapat terlihat pada peman-

faatan utilitas tarif yang sebesar nol persen oleh para pelaku ekonomi di kawasan regional. Dia mengatakan, tren penurunan ini menjadi pembahasan serius di tingkat kementerian. Pada utilisasi AFTA, jelas dia, pemanfaatan tarif nol persen untuk ekspor pelaku ekonomi Indonesia baru mencapai 30 persen. Sementara itu, negara-negara lain lebih rendah lagi, yakni masih ada yang di kisaran 16 perse. "Tampaknya, mereka tidak terlalu memandang menarik konsesi nol persen ini," ucap Donna. Lebih lanjut dia menambahkan, sebenarnya AEC tidak hanya membahas masalah liberalisasi perdagangan. "Kalau liberalisasi dengan nol persen sudah kita implementasikan di AFTA. Implementasi penuhnya pada tahun 2007," imbuhnya. Menyoal usaha pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM), kata dia, isu ini justru kurang intensif masuk ke dalam pembahasan. "Bagaimana AEC ini bisa menjadi benefit buat UKM? Namun, lagi-lagi ini tidak ada," kata Donna semabari menegaskan, padahal pemberdayaan UMKM bisa dilakukan melalui peningkatan akses pembiayaan, pasar dan teknologi. (gam/bud)

JAKARTA - Kendati terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi di sejumlah daerah, namun PT Pertamina (Persero) mengaku tidak dapat menambah kuota solar dalam waktu dekat. Hal ini tentunya akan semakin memperpanjang antrean kendaraan yang akan mengkonsumsi solar bersubsidi. Menurut Senior Vice President Perkapalan Pertamina, Soehartoko di Jakarta, Kamis (4/4), pada awal 2013 ini permintaan solar subsidi terbilang lebih besar dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Bahkan, lanjut dia, di beberapa daerah permintaan solar bersubsidi mengalami peningkatan hingga 11 persen. "Padahal kuota soalr untuk tahun ini turun sebesar 8,2 persen dari kuota tahun lalu," kata Soehartoko sembari menegaskan bahwa kondisi tersebut memiliki selisih hingga 19 persen antara permintaan solar bersubsidi dengan jumlah kuota. Dia menegaskan, akan sulit bagi Pertamina untuk menambah kuota solar dalam waktu dekat ini. "Untuk menambah jumlah kuota solar bersubsidi tergantung BPHMigas dan harus disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)," ujar Soehartoko. Lebih lanjut dia menambahkan, terkait dengan kelangkaan solar di beberapa wilayah, sejauh ini Pertamina belum bisa berbuat banyak untuk mengatasi persoalan tersebut. Apabila situasi ini harus disikapi Pertamina dengan menambah kuota, kata dia, tentunya perusahaan akan mengalami banyak kerugian. Namun demikian, kata dia, saat ini antrean kendaraan yang akan mengkonsumsi solar bersubsidi masih mampu mendapatkan penanganan. Sehingga, jelas Soehartoko, kondisi ini tidak berbuntut pada aksi mogok para sopir seperti yang pernah terjadi di Surabaya. Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan, jumlah kuota solar

bersubsidi memang dibatasi, karena adanya permintaan yang tinggi. Dengan demikian, ucap Jero, pihaknya akan segera menyikapi situasi yang tengah terjadi dengan melakukan pembahasan dengan BPH Migas. Menyinggung soal penyaluran solar bersubsidi, menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, sepanjang Kuarta I-2013 penyalurannya sudah melampaui kuota dialokasikan pemerintah sebesar 5,2 persen. Berdasarkan catatan Pertamina, realisasi penyaluran solar sudah mencapai 3,70 juta kiloliter dari alokasi yang ditetapkan sebesar 3,52 juta kiloliter. Berbeda dengan premium, konsumsi Kuartal I-2013 tercatat masih di bawah kuota yang disediakan. Penyerapan premium bersubsidi itu tercatat 7,04 juta kiloliter dari alokasi kuota sebesar 7,16 juta kiloliter atau sebesar 98,3 persen dari kuota. “Konsumsi solar terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ali di Jakarta, Kamis (4/4). Ali menegaskan, selama ini kebutuhan solar banyak digunakan oleh kendaraan niaga. “Untuk itu, Pertamina bekerja sama dengan BPH Migas akan terus berupaya untuk memastikan penyaluran solar bersubsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan serta regulasi yang ada,” terangnya. Mengenai penyaluran premium yang di bawah kuota, kata Ali, hal ini sejalan dengan kenaikan konsumsi BBM non subsidi, yakni Pertamax dan Pertamax Plus yang tumbuh 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama setahun lalu. Sebagaimana diketahui, Pertamina mendapatkan penugasan distribusi BBM bersubsidi dari BPH Migas di 2013 dengan kuota sebanyak 45,01 juta kiloliter. Rincian kuota masing-masing bahan bakar meliputi, Premium 29,03 juta kiloliter, solar 14,28 juta kiloliter dan kerosene 1,70 juta kiloliter. (bud)

Food & Hotel 2013

32 Perusahaan Berada Dalam Food - Hotel 2013 JAKARTA - Indonesia akan menggelar Food & Hotel Indonesia 2013 di International Expo, Kemayoran. Sebanyak 32 perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar pada 10-13 April 2013. Bahkan acara ini menghadirkan industri makanan terbaik dari Negara Bagian, Victoria, Australia. Negara Bagian Victoria tercatat sebagai eksportir makanan terbesar asal Australia yang menjangkau seluruh dunia. Pencapaian tersebut didukung oleh iklim, tanah berkualitas tinggi dan air murni yang dimiliki oleh negara bagian tersebut. Keunggulan alam Victoria, didukung oleh kebijakan pemerintahnya yang melihat ke depan dan berkesinambungan, menjadikan industri pertanian Victoria mencuat sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi yang dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia. Impor produk makanan Australia ke Indonesia telah meningkat dalam beberapa tahun belakangan sejalan dengan peningkatan keinginan penduduk Indonesia untuk memperoleh makanan dan minuman berkualitas tinggi dengan standar internasional. Tahun lalu saja, makanan (dan serat) asal Victoria yang diimpor diperkirakan lebih dari Rp4,5 triliun (A$441 juta). Angka tersebut mengambil porsi sebesar 5% dari keseluruhan nilai ekspor global makanan (dan serat)

asal Victoria yang mencapai Rp91,5 triliun (A$9 miliar). Sebagian besar ekspor tersebut terdiri dari biji gandum (34%) dan produk susu (30%). Victorian Commissioner to South East Asia, Tim Dillon, mengungkapkan Victoria merupakan ‘jembatan strategis’ bagi Indonesia dalam menjangkau Australia dalam hal ekspor dan impor. “Tetangga kita, Indonesia, merupakan pasar yang sangat penting bagi Negara Bagian Victoria; dan kami senang dapat menghadirkan hasil terbaik kami ke pameran Food & Hotel Indonesia 2013,” ungkap Dillon. “Partisipasi dari Victoria Government Business Office (VGBO), bersama-sama dengan 32 perusahaan dari Negara Bagian Victoria di Food & Hotel Indonesia 2013, mempermudah industri makanan Indonesia dalam menjaga kelangsungan pasokan bagi pangsa pasar konsumen Indonesia yang terdiri dari populasi kaum muda (60% berumur 39 tahun ke bawah) serta pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan mencapai 75 juta menjelang tahun 2014," kata dia. Dillon menambahkan Negara Bagian Victoria berhak atas reputasi sebagai produsen makanan kelas dunia dengan kontrol mutu yang ketat, dan VGBO memiliki komitmen untuk menyajikan yang terbaik dari Australian untuk dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.” (gam)


14

TAPAL KUDA

JUMAT 5 APRIL 2013 NO. 0090 TAHUN II

PERNIKAHAN

Tahanan Nikah di Penjara

seno s./ant

PENDIDIKAN KONSERVASI. Seorang petugas (dua kanan) menyampaikan pendidikan konservasi yang diadakan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) di SDN Wonoasri 3, Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Kamis (4/4). Pendidikan konservasi tersebut dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta peduli akan pelestarian kawasan hutan konservasi TNMB.

Proses e-KTP Tidak Sesuai dengan Harapan PROBOLINGGO – Proses perekaman E-KTP Kota Probolinggo, masih belum selesai. Dari 172.743 warga yang berhak mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) hanya sekitar 151.953 yang telah direkam atau didata. Sisanya, sebanyak 20.790, belum dilakukan perekaman. Sedang warga yang telah direkam E-KTP dan sudah dilaporkan ke kependudukan pusat, baru 51 prosen yang sudah mendapatkan KTP. Sisanya sebanyak 49 prosen, masih dalam proses cetak dan belum dikirim. Hal itu terungkap saat Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat menggelar rapat koordinasi (Rakor).

Rakor yang dihadiri 29 lurah dan lima camat itu berlangsung Rabu (4/4) di Gedung Puri Manggala Bhakti, Kantor Walikota Probolinggo. Acara tersebut digelar menurut Sunarmi, kepala Dispendukcapil setempat, sebagai tindak lanjut dari rakor di Dirjen kependudukan pusat, beberapa hari lalu. “Ya, karena jadwal penyelesaiannya dipercepat,” tandas Sunarmi.

Menurutnya, jadwal dead line yang sebelumnya 21 Oktober 2012 diajukan atau dipercepat hingga minggu kedua Juni. Karenanya dalam acara tersebut Sunarmi meminta untuk segera menyelesaikan warga yang masih belum terekam di EKTP. Ia bersama petugas akan menjemput bola dengan membawa peralatan E-KTP, mendekati tempat tinggal warga, selain melakukan sosialisasi. Disebutkan, ada beberapa kendala sehingga proses E-KTP ini belum selesai sesuai harapan. Diantaranya kesadaran warga atas pentingnya memiliki KTP. Ada sejumlah warga yang apa-

tis dengan E-KTP dan mereka menganggap hal itu tidak penting. Sementara ada juga warga yang belum melakukan perekaman, karena berada di luar kota. Seperti sekolah atau bekerja di tempat lain. Selain kendala tersebut, sakit dan cacat juga merupakan salah satu faktor penyebabnya. Untuk warga yang sekolah atau bekerja di luar daerah, Sunarmi berharap dengan sangat agar segera ke kantor kecamatan atau mendatangi tempat-tempat perekaman E-KTP jika pulang kampung. “Untuk yang sakit dan cacat kami akan menjemput mereka,”pungkasnya. (Gus)

PROBOLINGGO – Ada yang istimewa di Mapolres Probolinggo Kota. Seorang tahanan bernama Tohas Bin Tiamon (45) pada Kamis (4/2) sekitar pukul 8.00 wib, melangsungkan akad nikah. Pria yang ditahan karena kasus togel ini menikah dengan Sumini (42). Awalnya, prosesi akad nikah Tohas dan Sumini, berlangsung di depan tahanan. Namun mengingat suatu hal, acara yang berlangsung khidmat tersebut dipindah ke aula pertemuan Mapolresta. Tidak banyak yang hadir pada akad nikah pasangan suami istri (Pasutri) yang tinggal di Jalan Puyengan RT 3 RW 2, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini. Tak lebih dari belasan undangan yang hadir. Diantaranya, Ahmad Fauzan, seorang penghulu atau petugas akad nikah dari kantor KUA Mayangan. Yayak Indra Purnama Kepala Urusan (Kaur) Kesra, Kelurahan Jati dan Suprapto, adik Sumini yang sekaligus wali mempelai putri serta salah seorang putra atau anak pasutri Tohas dan Sumini yang masih berusia sekitar 4 tahun. Akad nikah yang digelar sederhana itu, juga dihadiri Asmu’i, ketua RT setempat, sejumlah petugas Mapolresta dan disakskan beberapa tahanan lain yang dikawal petugas berpakaian preman. Pakaian yang dikenakan kedua mempelaipun amat sederhana. Sumini, berpakain rok panjang dengan atasan baju hitam berlengan panjang dan berjilbab putih. Sedang Tohas, berkopyah hitam berbaju putih lengan panjang dan bercelana blue jeans. Acara yang digelar diatas karpet (Permadani) berukuran 3 X 4 meter itu, dipimpin A. Fauzan, begitu juga saat ijab qobul dan hikmah perkawinan

serta doa penutup. Seperti permintaan mempelai pria sebelumnya, pelafalan atau pengucapan kalimat ijab qabul, berbahasa arab. Namun lantaran Tohas kurang fasyeh mengucapkannya, terpaksa diganti ke bahasa Indonesia. “Diulang sampai dua kali. Karena kurang fasyeh, kami alihkan ke Bahasa Indonesia,” terang A. Fauzan. Seperti pada acara akad nikah pada umumnya, pihak keluarga juga membawa belasan nasi kotak (Berkat) yang diberikan ke undangan yang hadir. Hanya saja, di acara tersebut terdapat sedikit perbedaan yang tak lazim dilakukan pada acara akad nikah kebanyakan. Kalau di acara akad nikah pada umumnya, mempelai pria yang mendatangi rumah mempelai wanita. Tetapi perkawinan Tohas dan Sumini ini, justru mempelai perempuan yang mendatangi mempelai laki-laki. Namun bukan di rumahnya, melainkan di ruang tahanan Mapolresta. Yang mengantar Sumini pada acara pernikahan tersebut, tidak banyak. Perempuan yang sebelumnya berstatus janda ini hanya ditemani adik dan seorang putranya, dengan diantar atau menaiki becak. Yayak Indra Purnama, Kepala Urusan (Kaur) Kesra menjelaskan. Akad nikah antara Tohas dan Sumini, di depan petugas pencatat akta nikah dari KUA, bertujuan untuk menguatkan perkawinan secara sirri yang dilakukan sebelumnya. Selain itu, kata Yayak, untuk mendapatkan atau memperoleh surat nikah. Surat tersebut dibutuhkan sebagai syarat mengurus akta kelahiran anak mereka. Menurut Yayak, Pria yang sebelumnya berstatus Duda ini sudah lama hidup serumah dengan Sumini. Tohas berpro-

fesi sopir angkutan kota sedang istrinya, menjadi ibu rumah tangga. Keduanya sudah dikarunia anak dari suami dan istri sebelumnya. Dari hasil perkawinan sirrinya dengan Sumini, pria yang saat ini mendekam di tahanan Mapolres ini sudah dikarunia seorang anak dan diperkirakan sebulan lagi, anak keduanya akan lahir. “Saat melangsungkan akad nikah, mempelai wanita (Sumini) sudah hamil delapan bulan,” kata Yayak, usai acara akad di Mapolresta. Yayak tidak tahu mengapa Sumini nikah saat Tohas ditahan, tidak menunggu hingga suaminya bebas. Menurutnya, rencana akad nikah resmi itu sudah dibicarakan ke dirinya September 2011. Dan baru bulan Maret, mereka berdua mendaftar ke kelurahannya yang diteruskan ke KUA setempat. Dan pada hari Rau (4/4) mereka memilih hari akad nikah, saat suaminya ditahan. Terpisah, Sumini saat dikonfirmasi di rumahnya enggan berkomentar banyak terkait akad nikah yang berlangsung cukup unik tersebut. Menurutnya acara itu dilaksanakan untuk memperbaharui perkawinannya yang sudah bertahun-tahun. “Untuk nganyari perkawinan. Anak saya sudah besar-besar kok,” ucap Sumini, singkat. Sementara itu, Iptu Windu, Kamit 1 Polresta mengungkap Tohas ditangkap dan langsung ditahan 18 Maret silam. Ia disergap di jalan KH Mansur, saat nyetir atau berada di dalam angkutan kota. Barang bukti yang berhasil diamankan sebuah handphone yang didalamnya berisi sms nomor togel. “Tohas menerima titipan togel dari teman-temannya,” ungkap Iptu Windu. (gus)

UNJUK RASA

Ratusan Buruh Kebun Jember Tolak "KSO" JEMBER - Ratusan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember, Jawa Timur, berdemonstrasi menolak rencana kerja sama operasi (KSO) antara Direksi PDP Kahyangan dengan investor asal Surabaya. Ratusan buruh dari enam kebun milik PDP Kahyangan tersebut berdemonstrasi di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Jember, Kamis. "Kerja sama itu belum disosialisasikan kepada buruh kebun hingga level bawah, sehingga kami khawatir KSO itu akan berimbas pada berkurangnya pendapatan dan kesejahteraan buruh atau karyawan di enam kebun milik PDP," kata koordinator aksi Wahyu Baskoro.

PDP Kahyangan milik Pemkab Jember melakukan kerja sama dengan CV Nanggala Mitra Lestari Surabaya sejak 23 Maret 2013 dengan nilai KSO sebesar Rp18 miliar. "Seharusnya pihak direksi PDP memberitahukan terlebih dahulu kepada buruh dan melibatkan asosiasi serikat buruh untuk memberikan masukan, sebelum adanya keputusan KSO," tuturnya. Menurut dia, adanya pihak ketiga yang menjadi mitra PDP Kahyangan dapat mengubah tatanan manajemen dan mengancam stabilitas karyawan dan buruh yang berada di enam kebun tersebut. "Para buruh mendesak KSO dihentikan karena disinyalir akan merugikan kalangan buruh.

Investor asal Surabaya itu baru berdiri tahun 2012 yang memiliki kekayaan senilai Rp1 miliar, sehingga tidak mungkin bisa memberikan kontribusi Rp18 miliar kepada Pemkab Jember," ujarnya. Demonstrasi ratusan buruh di halaman Pemkab Jember sempat diwarnai aksi dorong karena seluruh buruh berusaha masuk ke dalam kantor pemkab, sedangkan aparat kepolisian melarang seluruh buruh masuk dan memperbolehkan perwakilan buruh yang menyampaikan aspirasinya kepada pejabat pemkab setempat. Setelah melakukan demonstrasi di Pemkab Jember, ratusan aktivis buruh melanjutkan aksinya ke DPRD Jember untuk menyampaikan aspirasi penolakan terhadap KSO yang digagas

PDP Kahyangan. Para buruh ditemui oleh tiga ketua komisi yakni Komisi A yang membidangi pemerintahan, Komisi B yang membidangi masalah perkebunan, dan Komisi D membidangi tenaga kerja. Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaidi mengaku belum menerima pemberitahuan secara tertulis tentang KSO PDP Kahyangan dengan investor CV Nanggala Mitra Lestari. "Kami setuju untuk menolak KSO dan sebaiknya jangan diteruskan karena kerja sama itu belum tersosialisasi dengan baik dan perlu pertimbangan matang untuk menyerahkan perkebunan milik Pemkab Jember kepada pihak investor," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu. (ant/fiq/dar)

agus purwoko/koran madura

KHIDMAT. Tohas dan Sumini saat melaksanakan akad nikah di Mapolresta Probolinggo

LINGKUNGAN

Abang Becak Bentuk Bank Sampah PROBOLINGGO – Untuk mengurangi buruknya kualitas lingkungan akibat sampah yang tidak tertangani dengan baik. Badan Ligkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo mengajak ratusan abang becak yang tergabung dalam Paguyuban Abang Becak Kota Probolinggo untuk mengembangkan pengelolaan sampah secara mandiri melalui Bank sampah. “Bank sampah merupakan salah satu penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengajak masyarakat memilah sampah dengan menyamakan sampah serupa uang atau barang berharga yang dapat ditabung, sehingga masyarakat terdidik untuk menghargai sampah, “ujar Ir.Budi Krisyanto, MSi, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Proboling-

go, pada pembentukan Bank Sampah Paguyupan Abang Becak, Kamis (4/4). Budi Krisyanto mengatakan, bank sampah erat kaitannya dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang sudah dicanangkan Pemkot Probolinggo. Prinsip Bank Sampah itu, kata dia, meliputi penghematan sumberdaya alam dan mengurangi pencemaran lingkungan. Langkah yang dilakukan dalam penghematan sumberdaya alam, yakni dengan menyiapkan bahan baku dengan mendaur ulang sampah, dan sumber energi alternatif. Kemudian, untuk mengurangi pencemaran lingkungan, perlakuannya dengan mengurangi beban pencemar pada tanah, air dan udara, sehingga akan mengurangi gas rumah kaca.

Sedangkan Misi Bank Sampah, lanjut Budi Krisyanto, untuk mengurangi jumlah timbunan sampah ke TPA, merubah prilaku masyarakat dalam mengelola sampah yang ramah lingkungan, mendayagunakan sampah menjadi bahan yang mempunyai nilai ekonomi, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dan lapangan kerja, serta membudayakan ekonomi kerakyatan. “Hari ini, saya mengajak Paguyupan Abang Becak membentuk Bank Sampah yang mandiri ini untuk membangun ekonomi kerakyatan serta lingkungan yang bersih dan hijau, sehingga tercipta masyarakat yang sehat di Kota Probolinggo,”tandas sang inisiator lingkungan Kota Probolinggo. Sementara itu, Ketua

hud/koran madura

ANTUSIAS. Ratusan abang becak mengikuti pembentukan Bank Sampah yang difasilitasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo Paguyupan Abang Becak Kota Probolinggo, Miskan, diselasela acara, mengungkapkan maksud dan tujuan membentuk Bank Sampah. Menurut dia, untuk membangun kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sampah dan lingkungan nya melalui Bank Sampah dengan membiasakan diri memi-

lah sampah sejak dari sumber sampah, meningkatkan partisipasi masyarakat dan merubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. “Saya merasa bersyukur, Paguyupan Abang Becak Kota Probolinggo diberi kesempatan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Proboling-

go untuk berkreasi menyumbangkan pikiran membentuk Bank Sampah, untuk pembangunan keberlanjutan di kota Bayuangga yang luar biasa ini,”ucap Miskan. Melalui pembentukan Bank Sampah ini, Miskan mengakui banyak manfaatnya. Terlebih untuk meningkatkan perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, hingga berkurangnya beban pencemaran lingkungan dan biaya operasional pengelolaan sampah yang ditanggung oleh pemerintah. Terbentuknya Bank Sampah ini, lanjut dia, akan dapat mengurangi timbulan sampah yang masuk ke TPA, dan mengurangi emisi gas buang, dan ekonomi kerakyatan. “Sesuai data BLH, saat ini

timbulan sampah yang masuk ke TPA sebesar tujuh persen. Sedangkan emisi gas buang sebesar enam persen. Kapan lagi kita turut membantu pemerintah,”tutur Miskan. Ditanya soal, jenis tabungan apa saja yang akan dikelola Bank Sampah. Secara rinci, Miskan, menyebutkan akan mengelola tabungan individu dan kolektif. Tabungan individu itu meliputi tabungan regular, pendidikan, dan lebaran. Sedangkan Tabungan kolektif meliputi tabungan rekreasi, lingkungan dan bakti social. “Semua tabungan itu nantinya akan bermanfaat secara ekonomis bagi abang becak. Insyaallah, kami bertekad untuk selangkah lebih maju,”pungkas Miskan. (hud).


SENI BUDAYA Puisi-puisi YUSRIYANI

Mengajar Anak di Luar Kelas Oleh: JUNAIDI| Mahasiswa Fakultas Adab di IAIN Sunan Ampel Surabaya

Kerinduan Malam tanpa mata menyapaku Kutitip salam pada Tuhanku Angin berdesir berlarian mengejar gelora puja karena rembulan tak pernah kulihat dalam sujudku Yang membelenggu jiwa Belaian cerita pilu kisah nyawa-nyawa terbuang Tetesan air mata jadi pena ketika kuukir sejarah gelap negeri ini Aku ingin menatap senyum para petualang berkulit gelap Yang mengurai keringat di atas tumpukan sampah Sambil menggendong goni-goni cinta orang tua Rasa kangen selalu menjelma dalam hening waktu Semoga angin masih bertiup membelai sesak hati Para perindu kekasih Tuhan Ingat akan diriku ini, tercampak penuh perih Bertoreh hasrat sosial yang terluka Tinggal kapar menghantui hari ke hari Kumerindu kabar tentang dirimu, Tuhanku! Bumi Candi, 2012

Pagi

Sepi terlukis di harian pagiku, buram Tak ada sketsa semangat Hanya gerimis keringat basahi kaki di atas batu Mencari pagi cerahku Pagi ini terasa buram, Membuat suasana tak lagi bisa dinikmati Karena hembusan asap-asap dari moncong senjata itu Mencampakkan martabat kemerdekaan negeriku Lemah Vitamin mentari terperkosa anyir darah Beburung tak semangat bernyanyi Menebarkan pesona pagi Hanya meloncat di ranting-ranting surat kabar Mencari makna, mungkin juga sebelum pergi tidur Berselimut ancaman bagai ilalang yang ingin hidup tenang di bawah mentari Suasana pagi di lembaran almanak bumiku, semu Butiran debu terlempar bagai kalah pada zaman Aku pun lalai menempelkan sepucuk surat perdamaian Agar dibaca laron-laron di instansi pemerintahan Agar mereka pun tahu bahwa aku di negeri ini butuh ketenangan Bumi Kelahiranku, 2013

Memaknai Rahasia Tidak banyak yang mau mengerti rahasia nestapa ketika kekalahan mensilet wajah perjuangan sebenarnya tidak ada yang sia-sia Tidak banyak yang mau memahami rahasia menangis ketika hayal gagal luka lara di antara sapa di balik nestapa terbit waktu menuai riang sesungguhnya janji kemenangan yang tertulis Pada helai perebutan takdir tidak banyak yang mendalami rahasia tidur semut yang membaca tangis anak penampungan sebetulnya hidup bagai terbuang tanpa arah tak ada yang mau menyimak kisah rahasia rintih malaikat di bumi yang mengembarakan gelora pengabdian pada sang hyang pemangku kebenaran sejatinya upaya membenamkan diri dalam pemaknaan rahasia-Mu Bumi Candi, 2013

Yusriyani

adalah pelajar di MA Nasy’atul Muta’allimin Candi Dongkek Sumenep. Aktif di Sanggar Perintis. Karya puisinya pernah dimuat dalam antologi bersama pelajar sastra di sekolahnya dengan judul ‘Mengintai Masa Depan’.

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini (terkait isuisu terkini), resensi buku maupun puisi. panjang tulisan 5000 karaketer (opini, cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com

A

15

JUMAT 5 APRIL 2013 NO. 0090 | TAHUN II

Banyak anak didik bolos sekolah, mereka mengikuti pelajaran tapi kurang semangat. Dalam rangka mengatasi fenomena tersebut perlu kiranya penerapan sistem pengajaran yang di lakukan di luar kelas agar peserta didik semangat belajar dan merasa tidak bosan dengan dunia pendidikan yang hanya terpaku di ruangan formal (kelas). Sehingga sangat urgen melaksanakan pengajaran di luar kelas secara berkala oleh instansi-instansi terkait. Buku ini menawarkan metode dan penerapan belajar-mengajar di luar kelas. Alasan menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar di luar kelas bukan sekadar karena bosan belajar kelas ataupun karena merasa jenuh belajar di ruangan tertutup. Akan tetapi, lebih dari itu, kegiatan belajar-mengajar di luar kelas memiliki tujuan-tujuan pokok yang ingin dicapai sesuai dengan cita-cita pendidikan. Salah satunya yaitu menyediakan setting yang berarti bagi pembentukan sikap dan mental peserta didik. Dengan kata lain, mereka diharapkan tidak gugup ketika menghadapi realitas yang harus dihadapi (Hal. 21-22). Dengan metode tersebut, peserta didik akan mendapat perubahan dalam menangkap pelajaran. Jika di dalam kelas pengajarannya bersifat monoton, maka di luar kelas di dalam buku dianjurkan agar proses pengajaran bersifat dialog guna

Cerpen

A

ku masih ingat betul, waktu itu langit hampir gelap sempurna. Bukan karena hari sedang malam, tapi karena mendung sedang berkuasa. Langit menjadi coklat pekat. Tapi hujan tidak deras, hanya rintik-rintik saja. Hanya saja angin berhembus sedikit kencang. Meraung-raung menciutkan nyali siapa saja. Maka tergesa-gesalah kau dan aku berlari menuju termpat berteduh. Aku masih ingat, kita berteduh di sebuah warung yang sepertinya sudah lama tidak bernyawa. Kau tergopoh-gopoh karena menggendong bocah kecil. Mulanya aku tidak percaya bahwa itu kau. Tapi setelah aku perhatikan lekatlekat, baru aku yakin bahwa yang ada disampingku adalah kau. Dan aku pura-pura tidak melihat. Dan…. “Arman, ya?” Kau akhirnya yang pertama kali membuka suara menyebut namaku dengan nada menebak. Jelas sekali kedengarannya. “Indri, ya?” Aku balik menebak. Dan kita akhirnya sama-sama lempar pandang dan senyum. Tersipu-sipu malu. Kau beringsut duduk di dekatku. Lalu memindahkan bocah kecil di gendongan ke pangkuanmu. Kau usap-usap bekas air hujan yang menerpa wajah beningmu. Dengan sapu tangan ungu bergambar kupu-kupu bertubuh gelap dengan sayap merah. Oh, sapu tangan itu, bekas pemberianku dulu. Ternyata, kau masih menyimpan kenangan itu. “Untung ada hujan, ya. Jadi kita bisa bertemu di sini.” Aku melirik, mengangguk dan tersenyum padamu. “Ya, kita dipertemukan disini. Di tempat ini. Jelas Tuhan sudah mengaturnya. Bukan kemauan kita, kan? Tentu bukan. Seperti jalan cerita, kita hanya tokoh. Yang harus mengikuti alur cerita.” Kau balik tersenyum sembari meluruskan pandang ke arah jalan beraspal yang tiba-tiba agak lengang. Jujur. Aku tidak bisa berbohong. Sungguh, kau masih menyimpan kecantikan itu. Kau masih cantik seperti dulu. Meski usia terus menerus meningkat levelnya, ah, rupanya tidak banyak mempengaruhi kesempurnaan wajahmu. “Bagaimana kabarmu, Man?” “Baik. Kau?” “Ya, beginilah.” Ah, pertanyaan itu lembut sekali.

mendidik peserta didik cakap dalam mengutarakan ide-idenya. Karena pengajaran dianggap gagal jika peserta didik pasif dalam menghadapi berbagai persoalan dan fenomena kehidupan. Di dalam buku disebutkan beberapa materi pelajaran yang cocok dan relevan untuk diajarkan di luar kelas. Di antara pelajaran-pelajaran itu yaitu; Pelajaran bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Namun, meskipun demikian bukan hanya pelajaran itu saja sangat cocok diajarkan di luar kelas. Jika pelajaran yang memang perlu diajarkan di luar kelas karena kondisi yang membosankan, maka selayaknya dilaksanakan di luar kelas guna memaksimalkan hasil pengajaran pada peserta didik (Hal. 66-79). Sayang sekali jika palajaranpelajaran tersebut tidak disesuaikan dengan kondisi peserta didik dalam pengajarannya. Karena sukses atau tidaknya pengajaran tersebut pendidik harus mampu melihat kondisi yang diinginkan peserta didik dalam menerima materi pelajaran. Semangat peserta didik akan turun naik dalam mengikuti materi pelajaran jika metodenya masih konsisten di dalam kelas yang bersifat monolog. Meskipun tidak monolog, rasa bosan juga akan timbul dengan

kelas yang bersifat statis. Ada hal yang sangat urgen ketika sorang pendidik mengajar di luar kelas. Yang mana hal ini harus diperhatikan oleh pendidik. Di antaranya yang perlu diperhatikan bahwa pendidik ketika mengajar di luar kelas harus mampu menjadi fasilitator, teman belajar, pelatih, dan yang sangat urgen menjadi motivator. Sebenarnya metode demikian juga layak diajarkan di dalam kelas. (Hal. 144-177). Metode dan cara-cara tersebut sangatlah mudah untuk diterapkan oleh pendidik untuk mengajar di luar kelas. Kesulitan dan kemudahan tersebut berada pada diri pendidik. Jika kemauan pendidik untuk memaksimalkan belajar-mengajar di luar kelas, maka prosesnya akan berjalan lancar. Itu semua sejauh mana kepedulian pendidik untuk mengajarkan materi di luar kelas secara berkala sesui dengan keadaan yang menuntutnya. Di dalam buku ini secara umum diulas beberapa metode mengajar peserta didik di luar kelas. Jika dilihat dari ulasannya hanya pantas untuk diterapkan pada anak-anak sekolahan saja. Namun, substansinya sangat memberikan sumbangsih pula dalam pengajaran di berbagai perguruan tinggi yang sifatnya lebih bebas dari lingkungan sekolah. Perbandingan antara belajar-mengajar di dalam kelas dan luar kelas, per-

DATA BUKU

Judul Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (outdoor study) Penulis Adelia Vera Penerbit DIVA Press Cetakan I, 2012 Tebal 187 Halaman ISBN 978-602-7723-09-2

alatan-perlatan yang dibutuhkan, pelajaran yang dipilih, lokasi-lokasi yang tepat, konsep pengajaran, metode dan cara mengajar dalam pengajaran di luar kelas. =

Reuni Dua Hati Cerpen Agus Salim

Sering aku mendengar pertanyaan itu. Tepatnya, pertanyaan macam itu seringkali meletup dari bibir indahmu ketika kita lama tak bertemu di masa-masa pacaran dulu. “Kau sudah menikah, Man?” “Tentu.” Tegas waktu itu aku jawab. Karena memang semenjak kita benar-benar berpisah, aku putuskan menikah. Dan memang harus menikah. Karena aku lelaki normal. Lagipula usiaku sudah pantas untuk menempuhnya. Seperti kau adanya. “Hei, kenapa termenung?” Kau menegurku. Ah tidak, seperti mengingatkanku. Tapi memang benar adanya. Aku sangat suka sekali teremenung. Semenjak aku pisah denganmu, menjalani hidup masing-masing, tidak banyak yang bisa aku lakukan selain termenung. Karena dengan termenung aku bisa berpikir. Dengan berpikir aku bisa bekerja. Dan dengan itu pula aku bisa berkarya. Walau sesungguhnya tidak banyak hasilnya. “Kamu agak kurusan, ya?” Ahai, kau mulai berani meledekku waktu itu. Tapi memang benar. Aku memang agak kurusan. Aku tidak bisa hidup dengan tenang. Semenjak negeri ini dihujani batu-batu reformasi, dihantam-hantam oleh janji-janji, dan digelincirkan oleh kerikil-kerikil demokrasi, hidupku semakin tidak karuan. Aku tidak bisa mengarahkan hidupku dengan benar. Segalanya tidak bisa terjangkau. Seoalah-olah aku merasakan aura pejanjahan yang sedang berkecamuk di negeri ini. “Kau masih ingat tentang dewi yang sering kita dengungkan dulu, Man?” “Pastilah.” Tentu saja. Aku sangat ingat sekali. Athena, maksudmu? Ya, dialah dewi yang sering kau dambakan hadir di tengah-tengah kita dulu, saat tembok kekuatan cinta kita mulai terancam hancur. Kau yang menghayal begitu dalam waktu itu. Berharap Athena turun dan sedikit meminjamkan kekuatannya kepadamu. Agar kau bisa mengutuk siapa saja yang telah mengacaukan hubungan kita. Kau sangat ingin mengubah tantemu yang jahat itu menjadi Medusa. Agar rambutnya yang kriting itu menjadi tumpukan ular. Agar ia paham bahwa di otaknya terlalu banyak ular yang meracuni seluruh isi kepalanya. Aku paham

sepenuhnya saat kau mengira keduaorangtuamu telah ikut andil dalam penghancuran kuil cinta kita. Mereka yang memperkosa hak-hak kita sebagai insan yang diberi kebebasan oleh tuhan untuk menempatkan cinta. Dan membuat kita terpisah seperti sekarang ini. “Aku sangat ingin sekali kembali ke masa itu.” “Ah, yang benar?” “Benar!! Serius!!” Jujur. Aku juga sama. Andai saja waktu bisa diputarbalikkan, aku sangat ingin kembali ke masa itu. Dan aku siap bertempur mati-matian untuk memenangkan cintaku. Cinta kita. Aku telah meminjam perisai Athena yang terbuat dari kepala Medusa. Akan aku kutuk semua yang menghalagi cinta kita menjadi batu. Aku kujadikan mereka yang sudah menjadi batu sebagai arca-arca. Yang nantinya mengekalkan kisah heroik perjuanganku melawan kebatilan. Dan akan aku bangun istana kemenangan di tengah-tengahnya. Kita berdua akan berjalan di atas karpet merah sambil menebarkan senyum kemenangan. Mimpi! Bagaimana, hebat bukan? Sebuah andai-andai yang tidak mungkin bisa dibuat nyata. “Kau pernah merasakan rindu padaku, Man?” Sering. Bahkan amat terlalu sering. Sampai-sampai menjadi tumpukan sampah di ceruk hatiku. Sempat membusuk. Tapi segera aku siram lagi dengan percikan air cinta. Rindu kembali menguncup. Mengembang dan merona. Tapi itu hanya rindu. Rindu yang tak bisa keluar kemanamana. Terpasung. “Apakah kau masih mencintaiku, Man?” Ah, itu pertanyaan tolol. Kau pasti bisa membaca gelagatku, Indri. Kau tentu juga bisa menangkap getaran yang muncul dari dalam jiwaku. Tak mungkin pernah bisa aku menghilangkan perasaan dahsyat itu. Tidak mudah aku membangunnya. Dan tidak mudah pula untuk menghancurkannya. Rasa itu masih berada di tempat yang sama. Dan semakin lama, aku semakin memahami. Tidak ada yang bisa memberangus cinta ini. Karena ia berdiri sendiri. Bukan karena sebuah kata iya-tidak atau boleh-tidak boleh untuk mendapatkan kejayaannya. Terlalu naif jika kita merasa puas hanya dengan mendapatkan sebuah perhargaan duniawi atas cinta itu sendiri. Walau sesung-

guhnya memang itu tujuannya. “Aku telah menjadi janda, Man. Kau boleh mencintaiku lagi sebebasnya. Kita bisa hidup bersama lagi. Bercinta. Dan semuanya bisa kita lakukan semau kita.” Alamak, tidak bijaksana sekali ucapanmu itu. Kau telah mengkhianati Athena. Bukankah dia dewi kebijaksanaan yang sering kau puja-puja dulu? Kau pernah berucap, ingin meniru ajaran kebijaksanaannya. Tapi, sekarang, kenapa kau berlagak layaknya perempuan murahan? Meski kau sudah janda mana mungkin bisa merubah takdir begitu saja. Bukanya aku menampik tubuhmu yang sudah tidak suci lagi. Tapi nuraniku menolak berbuat serong dengan orang lain yang belum resmi aku kawini. Walau ada harapan yang telah kau ucapkan, tapi tidaklah semena-mena aku bisa melakukannya. Biarlah cukup hati ini yang menanggung kegelisahaan masa lalu. “Ah, percuma mengharapkan engkau, Man? Kau sudah tidak seperti dulu lagi rupanya.” Terserahlah. Penilaian yang meletup dari bibirmu itu aku anggap peluru angin yang tidak akan pernah bisa melukaiku. Hatiku telah lama pingsan oleh hebatnya candu rindu. Dan aku tidak perlu menghujatmu atas penilaianmu itu. Sebab mata lahirmu tidak mampu menembus batinku. Kau tidak pernah tahu bahwa di dalam hatiku masih ada singgasana yang aku siapkan untukmu. “Ya sudah. Aku pergi.” Dan kau pergi dengan wajah cemberut begitu saja saat hujan sudah reda waktu itu karena aku tidak terlalu meladeni ucapanmu. Bocah yang sebelumnya kau perlakukan dengan lembut, kau seret-seret layaknya kambing yang susah di ajak berjalan. Jujur aku sangat beruntung karena telah menolak keinginanmu untuk hidup bersama waktu itu karena kawan karibmu memberikan informasi penting tentang dirimu. Kalau sesungguhnya engkau telah lama sekali menjadi kembang malam. Dan aku menganggap itu adalah pertemuan terakhir antara engkau dan aku sebagai ruang reuni dua hati yang dulu sama-sama tersakiti. Sekarang aku tidak ingin lagi. Sekian. Sumenep, Agustus 2012

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi Design Grafis Ach. Sunandar Ahmed David, (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber


16

JUMAT 5 APRIL 2013 NO. 0090 TAHUN II

CEDERA

Messi Absen Tiga Pekan

BEREBUT BOLA. Bek Sampdoria dari Jerman, Shkodran Mustafi, berebut bola melawan penyerang Inter Milan dari Argentina, Rodrigo Sebastian Palacio, dalam laga Serie-A di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Rabu (3/4/2013). Inter akhirnya menang 2-0.

Bungkam Sampdoria, Inter Milan ke Posisi Empat GENOA - Rodrigo Palacio memborong dua gol kemenangan tanpa balas Inter Milan atas Sampdoria pada lanjutan liga Seri A Italia Rabu (3/4) malam waktu setempat atau Kamis (4/4) dini hari WIB di Stadion Luigi Ferraris. Kemenangan ini cukup membuat pelatih Andre Stramaccioni bernafas lega setelah sebelumnya berada di bawah tekanan karena menuai serangkaian kekalahan. Laga ini seharusnya dilangsungkan pada 17 Maret lalu tetapi ditunda karena ketika itu Stadion Luigi Ferraris dilanda hujan salju. Gol pertama Rodrigo Palaico dilakukan pada menit ke43 melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan silang Alvaro Perrira. Pemain ini ber-

hasil melompat di antara dua bek lawan untuk memasukkan bola ke gawang Sampdoria. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum. Sedangkan gol keduanya dilakukan pada tambahan waktu babak kedua. Pemain internasional Argentina ini menggiring bola melewati bek Samp-

doria sebelum dengan mudah mengecoh penjaga gawang Sampdoria Sergio Romero untuk memperkokoh kemenangan timnya menjadi 2-0. Dua gol ini menambah koleksinya golnya di Seri A Italia musim ini menjadi 12 buah. Dengan tambahan tiga poin ini, Inter naik ke tempat kelima klasemen sementara dengan 50 poin. Sebenarnya nilai yang diraih Inter sama dengan Lazio, tetapi tim biru hitam itu berhak duduk di tempat kelima karena unggul selisih gol dan menggusur Lazio ke tempat keenam. Inter hanya selisih satu poin dengan Fiorentina yang bertengger di tempat keempat. Sementara bagi Sampdoria,

kekalahan ini membuat mereka turun ke peringkat ke-13 klasemen sementara. Meski demikian, mereka masih berada 10 poin dari zona degradasi. Posisi puncak masih dikuasai Juventus diikuti Napoli dan AC Milan di tempat kedua dan ketiga. Sebenarnya, Sampdoria mendominasi jalannya pertandingan ini, terutama pada babak pertama. Meski secara penguasaan bola, kedua tim berimbang dengan sama-sama meraih 50 persen, tetapi jumlah tendangan ke gawan Sampdoria jauh lebih banyak dari Inter Milan. Sampdoria melesakkan 18 tendangan ke gawang, sedangkan Inter hanya sembilan kali melepas

BARCELONA Asisten pelatih Barcelona Jordi Roura mengakui bahwa Lionel Messi harus absen tiga pekan, menyusul cedera yang didapatnya pada laga leg pertama perempat final Liga Champions melawan Paris SaintGermain (PSG) di Paris, Selasa (2/4) atau Rabu (3/4) dini hari WIB. Pada laga tersebut kedua tim bermain imbang 2-2. Itu berarti, Messi akan absen pada leg kedua melawan PSG di Camp Nou pekan depan dan absen pada dua laga La Liga. Absennya Messi menjadi berita yang tidak bagus bagi tim

tendangan. Sampdoria juga memiliki sejumlah peluang untuk menghasilkan gol. Sayang peluang-peluang tersebut terbuang percuma dan tidak ada yang menghasilkan gol hingga pertandingan usai. Kemenangan ini terasa sangat berarti bagi pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni, setelah klub dari kota mode Italia itu menelan kekalahan dari Juventus di San Siro akhir pekan lalu. Bulan lalu, klub ini juga tersingkir dari Liga Europa. (aji)

Catalan tersebut. Meski demikian, Roura masih menunggu hasil scan para Rabu (4/4) ini sebelum memutuskan apakah kapten Tim Nasional Argentina itu bisa dimainkan pekan depan atau tidak. "Messi sedikit mengalami masalah dan kami tidak tahu seberapa besar pengaruhnya terhadap Messi. Dia masih akan melakukan tes medis lebih lanjut besok (Rabu)," kata Roura. Roura mengakui bahwa absennya Messi menjadi kehilangan besar bagi timnya dan bagi dunia sepakbola pada umumnya. Dia adalah pemain terbaik dunia. Meskipun tanpa dia, Barcelona tetap bertekad memetik kemenangan. "Kami punya skuat yang besar dan memiliki pemain-pemain hebat. Kami akan mencoba menang pada leg kedua," lanjut Roura lagi. Barcelona tidak hanya kehilangan Messi, tetapi juga rekan senegaranya Javier Mascherano. Bahkan Mascherano harus absen selama enam pekan akibat cedera lutut. Lini belakang Barcelona melemah karena Carles Puyol juga sebelumnya sudah lebih dulu cedera. "Gerard Pique menjadi sangat penting karena banyaknya pemain bertahan yang cedera. Bila pada akhirnya kami tanpa Messi dan Mascherano, ini negatif karena mereka adalah pemain penting buat kami. Tetapi kami akan mencoba untuk memanfaatkan semua skuat yang ada," tutup Roura. (espn/aji)

LIGA CHAMPIONS EROPA

JELANG DERBY MANCHESTER

Satu Kaki di Semifinal, Mourinho Puji Pemain Bertahannya

Lawan City, Ferguson Bingung Pilih Pemain

MADRID - Real Madrid menginjakkan satu kakinya di partai semifinal Liga Champions, setelah meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Galatasaray dalam pertandingan leg pertama perempat final di Santiago Bernabeu, Rabu (3/4) waktu setempat atau Kamis (4/4) dini hari WIB. Dengan hasil ini, Madrid hanya butuh hasil imbang atau minimal kalah 0-2 pada leg kedua nanti di Istambul pekan depan. Sementara Galatasaray minimal membutuhkan kemenangan empat gol tanpa balas jika ingin melaju ke babak empat besar. Tetapi jika Madrid bisa cetak gol di Istambul maka jalan Galatasaray makin terjal. Meski demikian, pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengingatkan anak-anak asuhnya untuk tidak jumawa. Ia menyatakan, partai leg kedua dipastikan akan menjadi laga yang berat. "Istanbul tempat yang sulit. Mereka (Gala) akan berjuang keras menghadapi kami. Sepakbola itu penuh dengan keajaiban, dan saya berusaha untuk meyakinkan pemain saya jika ini belumlah usai (lolos)," tandasnya. Berlaga dibawah dukungan penuh suporter, "Los Galacticos" tampil superior atas wakil Turki itu. Cristiano Ronaldo membawa Madrid memimpin ketika laga baru memasuki menit kesembilan. Menerima umpan terobosan matang dari Mesut Oezil, sang mega bintang lolos dari hadangan dua bek Gala Emmanuel Eboue dan Semih Kaya, sebelum melepaskan tendangan chip dari jarak 10 meter ke pojok kiri bawah gawang Galatasaray yang dikawal Fernando Muslera. Ini adalah gol ke-45 Ronaldo pada musim ini, termasuk sembilan gol di Liga Champions. Didier Drogba memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan tiga menit berselang. Mengontrol bola di luar kotak

GOL. Di menit ke-9 CR7 menjebol gawang Galatasaray yang dikawal Muslera. penalti, pemain yang membawa Chelsea menjadi juara Liga Champions musim lalu ini melepaskan tendangan spekulatif dari luar garis 16, tetapi sayang bola masih melambung di atas mistar gawang Madrid. Dua menit kemudian, Drogba memimpin aksi protes pemain Gala terkait insiden di kotak penalti Madrid. Pasalnya, gelandang Sami Khedira menyentuh bola sundulan pemain Galatasay dengan lengannya, sebelum kemudian bola terhimpit di antara dada Khedira dan Michael Essien. Drogba dan para pemain Galatasary lainnya protes karena seharusnya mereka mendapat hadiah tendangan penalti. Pada menit ke-29, Karim Benzema berhasil menggandakan keunggulan tuan rumah melalui lesakan kaki kanannya memanfaatkan umpan silang Michael Essien dari pojok kanan garis 16. Ronaldo berupaya melompat menyambut umpan

lambung tersebut, tetapi tidak terjangkau. Bola kemudian jatuh di kaki Benzema yang berdiri di belakangnya dan dengan dingin melepas tembakan pelan mendatar ke sebelah kanan gawang Muslera dan gol. Madrid pun menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0. Mourinho melihat kesempatan untuk unggul lebih jauh di babak kedua. Keputusannya untuk memasukan Gonzalo Higuain menggantikan Benzema terbukti jitu. Striker asal Argentina itu semakin membuat Madrid meninggalkan sang lawan dengan melesakkan gol ketiga pada menit ke-73. Berawal dari tendangan bebas Xabi Alonso, Higuain menyundul si kulit bundar tanpa bisa dihalau Muslera. Menanggapi kemenangan ini, Jose Mourinho memuji penampilan para pemain belakangnya yang begitu disiplin sehingga gawang mereka tidak mampu dijebol oleh Didier

Drogba dan kawan-kawan pada. "Saya kira kami bermain sangat serius. Media-media Spanyol tidak terlalu menghargai Galatasaray. Kami sangat menghormati mereka. Saya tahu mereka adalah tim bagus, memiliki striker-striker hebat, serangan mereka sangat berbahaya. Kami mempersiapkan laga ini dengan sangat bagus dengan titik penekanan pada barisan pertahanan. Pertahanan kami lebih bagus dari pada barisan penyerang," kata mantan pelatin Chelsea dan Inter Milan itu. Dia melanjutkan, "Penyerang ketiga kami kehilangan bola terakhir. Pada umpan terakhir kami melakukan transisi yang mudah, 3-3 dan 3-4, dan kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Tetapi bila melihat pertahan kami, kami punya analisis yang bagus tentang situasi dan tim bermain sangat bagus." Menurut Mou, sapaan akrabnya, bila Madrid berhasil mencetak satu gol di Istambul pekan depan, maka Galatasay berada dalam posisi yang sangat suit. "Kalau kami cetak gol, maka mereka harus membuat lima gol. Hasil ini cukup bagus, tetapi dalam sepakbola selalu ada kejadian yang sulit dipercaya dan tidak ada yang mengejutkan saya. Istambul adalah tempat yang selalu sulit," ucapnya lagi. Dia menambahkan, "Mereka memiliki pemain yang berpengalaman, memiliki karakter dan kepribadian yang kuat. Mereka akan berjuang keras melawan kami dan kami tahu akan melakoni laga itu dengan sangat serius karena hanya dengan begitu kami bisa melaju ke semifinal." Pada leg kedua nanti, Mourinho kehilangan beberapa pemain karena akumulasi kartu. Sergio Ramos dan Xabi Alonso tidak akan bermain pada leg kedua. Mourinho sedang mempertimbangkan untuk memasang Pepe sebagai gelandang jangkar. (espn/aji)

MANCHESTER-Pelatih Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson mengakui bahwa semua pemain ingin bermain pada lagalaga derbi. Karena itu, Ferguson harus mengatur skuatnya dengan sangat hati-hati, apalagi jadwal mereka sangat padat. MU menguasai puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris. Mereka berada 15 poin dari rival sekotanya, Manchester City di peringkat kedua. Pada Senin pekan depan, kedua tim dari Kota Manchester ini akan saling bentrok di Old Trafford. Menghadapi laga ini, Ferguson mengaku dilema memilih pemain yang tepat untuk laga ini. Pasalnya semua pemain sangat antusias menghadapi laga tersebut. Pria Skotlandia ini akan sangat hatihati dalam memilih pemain yang akan diturunkan pada laga tersebut. "Semua pemain ingin bermain pada laga derbi seperti ini. Dalam beberapa tahun terakhir laga derbi menjadi lebih penting daripada tahun-tahun sebelumnya. Karena itu kami terus memperhitungkan mereka. Tetapi kami sudah punya program untuk menghadapi pertandingan seperti ini. Sekarang tinggal mengaturnya se-

cara baik," kata Ferguson. Salah satu fokus pria 71 tahun ini adalah siapa yang akan diturunkan sejak awal di barisan penyerang, terutama karena pulihnya Wayne Rooney setelah mengalami cedera saat membela Inggris pada kualifikasi Piala Dunia 2014. Selain itu penyerang lainnya seperti Robin van Persie, Javier Hernandez, dan Danny welbeck juga bersaing untuk merebut tempat di lini depan. Ferguson sendiri ingin memainkan Rooney sesering mungkin. "Saya tidak khawatir dengan Rooney karena d i a

perlu dimainkan. Dia adalah model seorang pemain yang harus bermain di setiap pertandingan. Sedangkan Van Persie, kami masih terus mengamati karena kami masih belum tahu semua tentang Robin dan musim yang dia lewati. Saya kira dia belum melewati musim yang intensitasnya sama ketika dia berada di Arsenal. Karena kami akan terus memperhatikan. Sedangkan Welbeck dan Chircharito semakin kuat," lanjut Ferguson. MU sudah tersingkir dari Piala FA setelah kalah 0-1 dari Chelsea pada laga di Stamford Bridge Senin lalu. Karena itu konsentrasi mereka tinggal di liga. "Penampilan kami di liga sangat bagus. Tetapi jeda untuk laga internasional membuat kami mengalami kesulitan, terutama dalam pers i a p a n laga-laga setelahnya. Kami melawan Sunderland pada S a b t u dan laga ulangan perempat final Piala FA, setelah begitu banyak pemain membela negaranya masing-masing karena para pemain kami semuanya membela negara masing-masing," imbuh Ferguson. (Sky Sports/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.