Koran Madura

Page 1

1

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II Koran Madura

RABU

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

6 MARET 2013

g PAMANGGHI

Ketidaklaziman Oleh : Esa Arief

E

ant/eric ireng

UU PENDIDIKAN. Sejumlah pengunjukrasa dari Komite Bersama Rakyat (KOBAR) melakukan teatrikal dengan menyeberang jalan, saat unjukrasa menuntut pencabutan dan pembatalan UU Pendidikan Tinggi, di depan Grahadi Surabaya, Senin (4/3). Pada unjukrasa tersebut, mereka menuntut kepada Mahkamah Institusi (MK) untuk membatalkan dan mencabut Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT), karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

GUBERNUR BI

Agus Marto Diterima Secara Aklamasi JAKARTA-Rapat internal Komisi XI DPR secara aklamasi menerima pencalonan Agus Martowardoyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardoyo untuk selanjutnya menjalani fit and proper test di DPR. Namun demikian, persetujuan ini DPR ditambah dengan permintaan agar pemerintah mengusulkan satu nama tambahan lagi. “Intinya, Komisi XI DPR menerima pencalonan Agus Marto. Tetapi kita tetap meminta pemerintah mengirim satu nama alternatif,” ujar Ketua Komisi XI DPR, Emir Moeis di Jakarta, Selasa (5/23). Menurut dia, Komisi XI DPR akan melakukan fit and proper terhadap Agus Marto pada 25 Maret nanti. “Kalau memang pemerintah mau mengirim satu nama alternatif maka nama itu paling lambat sudah masuk sebelum tanggal 25 Maret,” kata dia. Dia menegaskan, jika sampai 25 Maret pemerintah tidak mengirim nama tambahan maka Komisi XI DPR tetap menggelar fit and proper. Uji kelayakan ini berlangsung selama 1 hari. Sehingga 26 Maret, sudah ada nama Gubernur BI definitif. “Kalau toh, tidak ada calon tambahan, tidak apa-apa. Kita tetap menggelar fit and proper terhadap 1 calon saja,” urai dia. Senada dengan Emir, anggota Komisi XI, Achsanul Qosasi mengatakan usulan satu nama pendamping Agus Marto tidak bersifat wajib. Sebab, usulan tersebut bersifat imbauan agar komisi XI mendapat banyak pilihan. “Gerindra, Hanura, PDIP, dan Golkar minta agar presiden mengusulkan nama lebih dari pada satu. Maksimumnya kan tiga. Tapi, itu himbauan. Kalau presiden tidak usulkan kita akan tetap jalan juga. Saya kira biasa kalau memang ada aspirasi yang berkembang”, jelas di. Rapat internal Komisi XI ini dihadiri oleh 9 fraksi di Komisi XI DPR. Diantaranya adalah PD, PKS, PKB, PAN, PPP setuju dengan satu calon, PDI Perjuangan, GOLKAR, GERINDRA, dan HANURA. (gam/bud)

Upaya Buka Kotak Pandora Century Dihadang JAKARTA - Keinginan Tim Pengawas (Timwas) Kasus Bank Century untuk mengungkap kasus bail out Bank Century dengan menggandeng Anas Urbaningrum dinilai akan menghadapi berbagai macam rintangan yang menghadang untuk tidak dibukanya kotak pandora Century. Apalagi, disinyalir orang-orang yang terlibat berada di lingkaran penguasa negeri ini. Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Bandung, Muradi, mengatakan, meski ada titik terang dari penyelesaian kasus Century sekarang ini, namun bukan berarti berbagai macam kemudahan akan datang kepada Timwas Century dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Sebab, sejumlah orang akan bersiap menghadang langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah Century yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun. “Pengungkapan aktor-aktor di balik kasus Century ini mengusik orangorang yang berada di lingkaran penguasa. Ini yang akan benar-benar dihitung serius oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan lingkaran elit politiknya”, kata Muradi, di Jakarta, Selasa (5/3). Menurutnya, kasus Century tidak bisa selesai dengan mudah. Sebab, kasus Century ini sekali lagi akan tersandera oleh kepentingan politik yang lebih besar, baik menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2014 maupun penyelesaian periode kepemimpinan Presiden SBY pada 2014 mendatang. Karenanya, permasalahan untuk menyelesaikan kasus Century akan semakin pelik di waktu-waktu mendatang. “Dititik tersebut ada dua kepentingan politik yang berbeda. Saya pikir Anas akan memanfaatkan situasi tersebut untuk tetap memiliki posisi tawar di mata SBY. Saya rasa itu cukup eksplisit mengharapkan Anas tidak bersalah”, ujarnya Sementara itu, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meragukan kebenaran ket-

erangan para anggota Timwas Kasus Bank Century terkait adanya empat nama baru yang didapatkan dan berpotensi bisa memecahkan misteri bail out century setelah bertemu dengan Anas Urbaningrum. Ruhut menantang agar Anas yang membuka secara langsung kepada masyarakat, bukan melalui Timwas Century. Ruhut, mengatakan, para anggota Timwas Century di luar fraksi Partai Demokrat memiliki keinginan berbeda dengan tujuan Timwas selama ini. Ruhut menuding anggota Timwas Century di luar fraksi Partai Demokrat hanya bertujuan membuat kegaduhan dan hanya ingin mencari popularitas semata menjelang pemilihan umum (Pemilu) pada 2014 mendatang. “Itu ngarang-ngarang saja. Suruh Anas yang ngomong langsung. Jangan melalui mereka (anggota Timwas Century). Nanti jangan-jangan ketika Anas ditanya malah jawabanya enggak ngomong begitu”, kata Ruhut Menurut Ruhut, Timwas Century harusnya menyadari tugas dan fungsinya seperti apa dalam kaitanya menyelesaikan masalah Bank Century. Namun, anggota Komisi III DPR itu justru melihat Timwas Century melakukan hal-hal yang melenceng dari ketentuan yang harus dilakuk-

kan oleh Timwas Century. “Tugas anggota dewan itu kan membuat undang-undang, anggaran, dan pengawasan. Ini kok sudah kaya jaksa agung dan kapolri saja”, ucap Ruhut Buka Tabir Anggota Timwas Bank Century Syarifuddin Sudding, menilai, pemanggilan matan Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa membuka tabir di balik mega skandal Bank Century. Bila Sri Mulyani nanti dipanggil, Sudding berharap agar mantan Menkeu tersebut tidak takut dengan tekanan politik dari luar dan benar-benar mau bekerja sama untuk menyelesaikan masalah Century “Kita berharap Sri Mulyani bisa membuka tabir Bank Century. Apalagi, posisi Sri Mulyani tidak terlepas dari Ketua KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), dan juga Menteri Keuangan, saat kasus itu terjadi”, ujar Sudding. Menurutnya, bila Sri Mulyani berani mengungkap kasus Century, diyakini akan ada keterkaitan dengan fakta-fakta yang dibeberkan Anas Urbaningrum. Apalagi, empat nama yang dimaksudkan tersebut memang belum pernah disampaikan dalam hak angket kasus Bank Century. (abd/abe)

Penggemar Musik Jazz, di Pamekasan

mpat pria di Shanxi China, mencuri 10 jasad perempuan yang sudah terbujur kaku di pemakaman. Usia pencuri jasad itu sebenarnya sudah uzur karena rata-rata berusia 60 tahun. Tetapi semangatnya untuk bekerja pantas diapresiasi meski yang dilakukannya tidak bernilai. Para manula itu menjual jasad perempuan yang sudah dikubur Rp. 375 juta atau setara Rp. 37,5 juta per jasad seperti diberitakan Asia One. Harga jasad perempuan yang sudah mati ini masih jauh “lebih baik” dibanding harga pasaran ABG yang masih hidup di republik ini yang rata-rata dilepas di angka di bawah Rp. 10 juta bahkan tidak jarang patokan harga ini melemah ke titik terendah. Masalahnya, berapapun harganya, apapun tujuannya, nominal itu tak bernilai karena membuat kehadiran manusia tidak berharga, tidak manusiawi. Apa yang sebenarnya dicari dalam hidup ini? Ini mengingatkan pada sebuah cerita fiksi. Disebutkan, terdapat seorang manusia yang mengalami kecelakaan dan menyebabkan kedua matanya rusak karena tertancap kaca. Karena korban kecelakaan itu orang kaya, ia memeriksakan diri. Dokter memutusakan untuk mengganti mata korban itu dengan mata sapi. Missi ini berhasil. Korban kecelakaan itu bisa melihat kembali. Tetapi prilaku dan caranya memandang kehidupan sudah menggunakan cara-cara yang lazim di dunia sapi. Jalan hidup sebenarnya sederhana. Tetapi banyak yang memilih berjalan di medan yang bukan lalu lintasnya. Ini sebentuk akrobat untuk membuat diri lebih rumit, pelik, dan mengkhawatirkan. Tidak masuk di akal Jalan hidup sehat ketika orangtua mensebenarnya jual kegadisan sederhana. anaknya, untuk Tetapi banyak alasan apapun. yang memilih Bahwa warga berjalan di bangsa dililit medan yang kemiskinan, bukan lalu tentu caranya lintasnya. menyelesaiIni sebentuk kan bukan dengan model akrobat untuk yang melammembuat paui penganut diri lebih binatangisme. rumit, pelik, Sebab seekor dan mengkeledai tidak khawatirkan. akan akan pernah mengorbankan anaknya hanya untuk mempertahankan hidupnya. Pada kehidupan yang sudah seperti saat ini, rumit ; keruwetan itu bertambah dengan serangkaian peristiwa yang menyakitkan. Seorang anak disemen, pembantu rumah tangga dimasukkan ke dalam pipa besi, dilas dan upaya lainnya untuk menghilangkan jejak. Namun sepandai tupai melompat seperti pribahasa, suatu saat pernah jatuh. Begitu juga adegan yang memilukan itu, pelakunya diketahui. Sekali lagi hidup itu untuk apa bila pada akhirnya menggergaji kehidupan orang lain? Maka, seharusnya berhenti dari itu dan selekas mungkin bercermin. Tak ada lagi setan dalam kehidupan kecuali sebagian kita menjelma sosok yang melampaui batas kesetanan itu sendiri. Tidakkah rambu-rambu itu sudah jelas tentang setan, manusia, malaikat, dan binatang. Pengegrgajian hidup orang lain itu tidak sematamata merampas hak hidup tetapi telah mengambil alih domain setan yang ruang kerjanya di situ. Padahal, hidup sederhana yang berlalu di garis orbitnya sendiri itu sudah jauh lebih baik dari cukup. Namun sekali lagi, ruang yang mahaluas itu diterjemahkannya sebagai sesuatu yang sempit dan amat culas. =

Sayangnya... Ariel: Kenapa ya gue sampai sekarang jomblo terus?? Matrawi: Lu jomblo? wah kebetulan! Gua punya calon buat lo.. Ariel: Wah thanks sob! Orang nya kayak gimana? Matrawi: Orangnya itu cantik dan penyayang, sayang binatang, sayang pacar, sayang tumbuhan, sayang.... Ariel: Sayang apa lagi sob? Matrawi: Sayangnya udah meninggal

Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.