Koran Madura

Page 1

1

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II Koran Madura

RABU

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

6 MARET 2013

g PAMANGGHI

Ketidaklaziman Oleh : Esa Arief

E

ant/eric ireng

UU PENDIDIKAN. Sejumlah pengunjukrasa dari Komite Bersama Rakyat (KOBAR) melakukan teatrikal dengan menyeberang jalan, saat unjukrasa menuntut pencabutan dan pembatalan UU Pendidikan Tinggi, di depan Grahadi Surabaya, Senin (4/3). Pada unjukrasa tersebut, mereka menuntut kepada Mahkamah Institusi (MK) untuk membatalkan dan mencabut Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT), karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

GUBERNUR BI

Agus Marto Diterima Secara Aklamasi JAKARTA-Rapat internal Komisi XI DPR secara aklamasi menerima pencalonan Agus Martowardoyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardoyo untuk selanjutnya menjalani fit and proper test di DPR. Namun demikian, persetujuan ini DPR ditambah dengan permintaan agar pemerintah mengusulkan satu nama tambahan lagi. “Intinya, Komisi XI DPR menerima pencalonan Agus Marto. Tetapi kita tetap meminta pemerintah mengirim satu nama alternatif,” ujar Ketua Komisi XI DPR, Emir Moeis di Jakarta, Selasa (5/23). Menurut dia, Komisi XI DPR akan melakukan fit and proper terhadap Agus Marto pada 25 Maret nanti. “Kalau memang pemerintah mau mengirim satu nama alternatif maka nama itu paling lambat sudah masuk sebelum tanggal 25 Maret,” kata dia. Dia menegaskan, jika sampai 25 Maret pemerintah tidak mengirim nama tambahan maka Komisi XI DPR tetap menggelar fit and proper. Uji kelayakan ini berlangsung selama 1 hari. Sehingga 26 Maret, sudah ada nama Gubernur BI definitif. “Kalau toh, tidak ada calon tambahan, tidak apa-apa. Kita tetap menggelar fit and proper terhadap 1 calon saja,” urai dia. Senada dengan Emir, anggota Komisi XI, Achsanul Qosasi mengatakan usulan satu nama pendamping Agus Marto tidak bersifat wajib. Sebab, usulan tersebut bersifat imbauan agar komisi XI mendapat banyak pilihan. “Gerindra, Hanura, PDIP, dan Golkar minta agar presiden mengusulkan nama lebih dari pada satu. Maksimumnya kan tiga. Tapi, itu himbauan. Kalau presiden tidak usulkan kita akan tetap jalan juga. Saya kira biasa kalau memang ada aspirasi yang berkembang”, jelas di. Rapat internal Komisi XI ini dihadiri oleh 9 fraksi di Komisi XI DPR. Diantaranya adalah PD, PKS, PKB, PAN, PPP setuju dengan satu calon, PDI Perjuangan, GOLKAR, GERINDRA, dan HANURA. (gam/bud)

Upaya Buka Kotak Pandora Century Dihadang JAKARTA - Keinginan Tim Pengawas (Timwas) Kasus Bank Century untuk mengungkap kasus bail out Bank Century dengan menggandeng Anas Urbaningrum dinilai akan menghadapi berbagai macam rintangan yang menghadang untuk tidak dibukanya kotak pandora Century. Apalagi, disinyalir orang-orang yang terlibat berada di lingkaran penguasa negeri ini. Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Bandung, Muradi, mengatakan, meski ada titik terang dari penyelesaian kasus Century sekarang ini, namun bukan berarti berbagai macam kemudahan akan datang kepada Timwas Century dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Sebab, sejumlah orang akan bersiap menghadang langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah Century yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun. “Pengungkapan aktor-aktor di balik kasus Century ini mengusik orangorang yang berada di lingkaran penguasa. Ini yang akan benar-benar dihitung serius oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan lingkaran elit politiknya”, kata Muradi, di Jakarta, Selasa (5/3). Menurutnya, kasus Century tidak bisa selesai dengan mudah. Sebab, kasus Century ini sekali lagi akan tersandera oleh kepentingan politik yang lebih besar, baik menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2014 maupun penyelesaian periode kepemimpinan Presiden SBY pada 2014 mendatang. Karenanya, permasalahan untuk menyelesaikan kasus Century akan semakin pelik di waktu-waktu mendatang. “Dititik tersebut ada dua kepentingan politik yang berbeda. Saya pikir Anas akan memanfaatkan situasi tersebut untuk tetap memiliki posisi tawar di mata SBY. Saya rasa itu cukup eksplisit mengharapkan Anas tidak bersalah”, ujarnya Sementara itu, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meragukan kebenaran ket-

erangan para anggota Timwas Kasus Bank Century terkait adanya empat nama baru yang didapatkan dan berpotensi bisa memecahkan misteri bail out century setelah bertemu dengan Anas Urbaningrum. Ruhut menantang agar Anas yang membuka secara langsung kepada masyarakat, bukan melalui Timwas Century. Ruhut, mengatakan, para anggota Timwas Century di luar fraksi Partai Demokrat memiliki keinginan berbeda dengan tujuan Timwas selama ini. Ruhut menuding anggota Timwas Century di luar fraksi Partai Demokrat hanya bertujuan membuat kegaduhan dan hanya ingin mencari popularitas semata menjelang pemilihan umum (Pemilu) pada 2014 mendatang. “Itu ngarang-ngarang saja. Suruh Anas yang ngomong langsung. Jangan melalui mereka (anggota Timwas Century). Nanti jangan-jangan ketika Anas ditanya malah jawabanya enggak ngomong begitu”, kata Ruhut Menurut Ruhut, Timwas Century harusnya menyadari tugas dan fungsinya seperti apa dalam kaitanya menyelesaikan masalah Bank Century. Namun, anggota Komisi III DPR itu justru melihat Timwas Century melakukan hal-hal yang melenceng dari ketentuan yang harus dilakuk-

kan oleh Timwas Century. “Tugas anggota dewan itu kan membuat undang-undang, anggaran, dan pengawasan. Ini kok sudah kaya jaksa agung dan kapolri saja”, ucap Ruhut Buka Tabir Anggota Timwas Bank Century Syarifuddin Sudding, menilai, pemanggilan matan Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa membuka tabir di balik mega skandal Bank Century. Bila Sri Mulyani nanti dipanggil, Sudding berharap agar mantan Menkeu tersebut tidak takut dengan tekanan politik dari luar dan benar-benar mau bekerja sama untuk menyelesaikan masalah Century “Kita berharap Sri Mulyani bisa membuka tabir Bank Century. Apalagi, posisi Sri Mulyani tidak terlepas dari Ketua KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), dan juga Menteri Keuangan, saat kasus itu terjadi”, ujar Sudding. Menurutnya, bila Sri Mulyani berani mengungkap kasus Century, diyakini akan ada keterkaitan dengan fakta-fakta yang dibeberkan Anas Urbaningrum. Apalagi, empat nama yang dimaksudkan tersebut memang belum pernah disampaikan dalam hak angket kasus Bank Century. (abd/abe)

Penggemar Musik Jazz, di Pamekasan

mpat pria di Shanxi China, mencuri 10 jasad perempuan yang sudah terbujur kaku di pemakaman. Usia pencuri jasad itu sebenarnya sudah uzur karena rata-rata berusia 60 tahun. Tetapi semangatnya untuk bekerja pantas diapresiasi meski yang dilakukannya tidak bernilai. Para manula itu menjual jasad perempuan yang sudah dikubur Rp. 375 juta atau setara Rp. 37,5 juta per jasad seperti diberitakan Asia One. Harga jasad perempuan yang sudah mati ini masih jauh “lebih baik” dibanding harga pasaran ABG yang masih hidup di republik ini yang rata-rata dilepas di angka di bawah Rp. 10 juta bahkan tidak jarang patokan harga ini melemah ke titik terendah. Masalahnya, berapapun harganya, apapun tujuannya, nominal itu tak bernilai karena membuat kehadiran manusia tidak berharga, tidak manusiawi. Apa yang sebenarnya dicari dalam hidup ini? Ini mengingatkan pada sebuah cerita fiksi. Disebutkan, terdapat seorang manusia yang mengalami kecelakaan dan menyebabkan kedua matanya rusak karena tertancap kaca. Karena korban kecelakaan itu orang kaya, ia memeriksakan diri. Dokter memutusakan untuk mengganti mata korban itu dengan mata sapi. Missi ini berhasil. Korban kecelakaan itu bisa melihat kembali. Tetapi prilaku dan caranya memandang kehidupan sudah menggunakan cara-cara yang lazim di dunia sapi. Jalan hidup sebenarnya sederhana. Tetapi banyak yang memilih berjalan di medan yang bukan lalu lintasnya. Ini sebentuk akrobat untuk membuat diri lebih rumit, pelik, dan mengkhawatirkan. Tidak masuk di akal Jalan hidup sehat ketika orangtua mensebenarnya jual kegadisan sederhana. anaknya, untuk Tetapi banyak alasan apapun. yang memilih Bahwa warga berjalan di bangsa dililit medan yang kemiskinan, bukan lalu tentu caranya lintasnya. menyelesaiIni sebentuk kan bukan dengan model akrobat untuk yang melammembuat paui penganut diri lebih binatangisme. rumit, pelik, Sebab seekor dan mengkeledai tidak khawatirkan. akan akan pernah mengorbankan anaknya hanya untuk mempertahankan hidupnya. Pada kehidupan yang sudah seperti saat ini, rumit ; keruwetan itu bertambah dengan serangkaian peristiwa yang menyakitkan. Seorang anak disemen, pembantu rumah tangga dimasukkan ke dalam pipa besi, dilas dan upaya lainnya untuk menghilangkan jejak. Namun sepandai tupai melompat seperti pribahasa, suatu saat pernah jatuh. Begitu juga adegan yang memilukan itu, pelakunya diketahui. Sekali lagi hidup itu untuk apa bila pada akhirnya menggergaji kehidupan orang lain? Maka, seharusnya berhenti dari itu dan selekas mungkin bercermin. Tak ada lagi setan dalam kehidupan kecuali sebagian kita menjelma sosok yang melampaui batas kesetanan itu sendiri. Tidakkah rambu-rambu itu sudah jelas tentang setan, manusia, malaikat, dan binatang. Pengegrgajian hidup orang lain itu tidak sematamata merampas hak hidup tetapi telah mengambil alih domain setan yang ruang kerjanya di situ. Padahal, hidup sederhana yang berlalu di garis orbitnya sendiri itu sudah jauh lebih baik dari cukup. Namun sekali lagi, ruang yang mahaluas itu diterjemahkannya sebagai sesuatu yang sempit dan amat culas. =

Sayangnya... Ariel: Kenapa ya gue sampai sekarang jomblo terus?? Matrawi: Lu jomblo? wah kebetulan! Gua punya calon buat lo.. Ariel: Wah thanks sob! Orang nya kayak gimana? Matrawi: Orangnya itu cantik dan penyayang, sayang binatang, sayang pacar, sayang tumbuhan, sayang.... Ariel: Sayang apa lagi sob? Matrawi: Sayangnya udah meninggal

Cak Munali


2

SUMENEP

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

TENAGA KERJA

TKI Sumenep Meregang Nyawa di Malaysia

sai/koran madura

BARANG PURBAKALA. Najib Al Haddad warga asal Desa Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep, sudah 30 tahun menggeluti bisnis benda bersejarah. Pemasaran barang yang mulai unik tersebut tembus hingga luar negeri.

INFORMASI PUBLIK

Komisi A Eliminasi Lima Anggota KIP

Pembahasan Raperda Belum Penuhi Target SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep saat ini telah menyelesaikan tujuh pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) dari target 27 raperda yang harus selesai tahun ini. Sisa raperda yang belum dibahas sekitar 75 persen.

grafis by hariri em noer

SUMENEP – Komisi A DPRD Sumenep menetapkan lima anggota Komisi Informasi Publik (KIP) setempat. Namun, Komisi A sampai saat ini masih merahasiakan lima nama tersebut. Komisi pemerintahan dan hukum itu menilai lima orang tersebut cakap dan kapabel berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Sedangkan sepuluh orang yang mengikuti uji kelayakan, Hj Hawiyah, Abu Hasan, Asmuni, Moh. Yusuf, Moh. Rasyid, Rasidi, Ahmad Badri, Rudi Hartono, Hadariyadi, dan Nani Widiastuti. Ketua Komisi A DPRD Sumenep Abrory Mannan menjelaskan, pengambilan lima orang dari 10 calon yang diusulkan eksekutif sesuai dengan aturan rekrutmen anggota KIP. ”Tentunya, lima orang itu sudah kami anggap layak dan mampu menjadi anggota KIP Sumenep,” katanya, Selasa (5/3). Abrory bercerita, lima orang yang akan diloloskan saat mengikuti fit and proper test cukup kapabel. Bahkan, materi yang dewan tanyakan semuanya terjawab. ”Mereka cukup bagus. Kami yakin bisa memberikan sumbangan yang terbaik dalam bidang keterbukaan publik di Sumenep,” sanjungnya.

Politisi PKB ini mengungkapkan, untuk pelaksanaan paripurna belum diketahui pastinya. Tapi, pihaknya sudah mengusulkan kepada pimpinan DPRD. ”Informasinya tidak akan lama lagi sudah akan ada pengesahan di paripurna. Pimpinan masih sibuk untuk saat ini,” ungkapnya. Saat ditanya kemungkinan ada pihak yang tidak terima dengan hasil tersebut, ia menjawab, ”Silahkan saja, kami akan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan. Akan kami beberkan hasilnya. Tidak ada masalah.” Komisi A yakin pilihannya tidak akan salah sasaran. Sebab, proses uji kelayakan dan kepatutan dilakukan secara ketat dan tidak ada unsur KKN. ”Lima orang itu memang menguasai tentang informasi publik. Jadi, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak meloloskan mereka. Yang jelas, yang lolos itu mayoritas akademisi,” ujarnya. Disinggung soal struktur organisasi KIP, Abrory mengatakan bukan wewenang dewan, tapi wewenang bupati Sumenep. ”Itu sudah sesuai dengan UU No 14 tentang Ketebukaan Informasi Publik,” tukasnya.(yat/mk)

ant/ asep fathulrahman

SITUS PURBAKALA KEBANJIRAN. Sejumlah anak berenang di genangan banjir di halaman situs purbakala Kraton Kaibon, Kompleks Kasultanan Banten, Kasemen, Kota Serang, Banten, Selasa (5/3). Kraton Kasultanan Banten dibangun tahun 1809 dan dirobohkan Belandan 1832 hingga kinii terbengkalai serta terancam punah akibat sebagian lahanya diserobot pendatang liar.

Ketua Badan Legislasi DPRD Sumenep Ach. Mawardi mengatakan, tujuh raperda yang telah dibahas tersebut merupakan sisa tahun 2012. ”Tujuh raperda yang ada itu merupakan sisa dari tahun lalu. Makanya, di awal tahun ini sudah tuntas. Untuk tahun ini, kami tidak ingin menyisakan sisa raperda. Makanya akan digenjot,” katanya, Selasa (5/3). Ach. Mawardi menjelaskan belum menjadwalkan pembahasan 20 raperda tersebut karena sampai saat ini agenda dewan cukup padat. ”Tapi, Bamus (Badan Musyawarah) DPRD Sumenep tampaknya sudah mulai melakukan pembahasan,” ujarnya. Salah satu raperda yang

belum dibahas, menurut politisi PKB tersebut, raperda baca tulis Al-Qur’an, raperda pengelolaan pesisir pulau-pulau kecil, raperda pengelolaan zakat dan raperda penambahan modal kepada PD Sumekar. ”Kemungkinan dalam waktu dekat akan mulai ada pembahasan,” ujarnya. Menurut Mantan Ketua Fraksi PKB tersebut, 20 raperda yang belum dibahas rapeda yang cukup penting untuk segera diselesaikan karena mayoritas raperda itu bersentuhan langsung dengan masyarakat. ”Saat ini, kami memang mengupayakan raperda yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” terangnya. Pihaknya berjanji akan

menggenjot pembahasan 20 raperda itu. Sehingga, pada akhir tahun 2013 sudah tuntas. ”Kami target akhir 2013 sudah tuntas. Sehingga, sudah bisa direalisasikan. Hanya saja, semuanya tergantung kepada Bamus,” ucapnya. Politisi asal Kecamatan Batu Putih ini menuturkan, pembahasan raperda itu tidak akan sekaligus. Melainkan dijadwal dengan beberapa tahap. ”Kemudian akan kami bagi dalam beberapa pansus. Sehingga, pembahasannya lebih cepat dan akan maksimal. Sehingga, target prolegda tahun ini bisa tercapai,” paparnya. Memang, terang dia, pembahasan raperda itu membutuhkan waktu lama. Sebab, terkadang harus membutuhkan kajian secara mendalam, dan harus studi banding ke daerah lain. ”Kami kan tidak mau produk dari dewan malah asal-asalan. Tentu harus dilakukan kajian mendalam,” ujarnya. (yat/mk)

SUMENEP – Fauzan ,27, duduk di kelas satu madrasah Tenaga Kerja Indonesia asal ibtidaiyah. Dusun Masaran, Desa PayJamil bercerita, keudan Dungdang, Kecama- berangkatan Fauzan ke tan Guluk-Guluk, Sumenep, Malaysian beberapa tahun Sabtu (2/3) meninggal du- lalu karena memiliki hunia di Johor, daerah selatan tang kepada tetangga dan Malaysia. Kabarnya, Fauzan sanak saudaranya. “Fauzan meninggal karena jatuh dari ini, berangkat karena terlantai tiga. lilit hutang sesudah Fauzan Menurut Kepala Dusun membangun satu rumah unMasaran, Jamil, kabar terse- tuk dipersiapkan ketika anak but berasal dari informasi perempuannya sudah dewarekan kerjanya beberapa sa kelak,” jelasnya. waktu lalu. “Kami ditelepon Fauzan saat ini berhasil oleh temannya Fauzan yang membayar hutang-hutangntempat ya, dan kerjanya bahkan bisa kebetulan membesama. Nalikan perhimun, kami Kejadian tersebut terjadi asan untuk tidak beanak kesayketika Fauzan akan gitu perangannya. caya adan- melanjutkan bekerja setelah S e b e l u m selesai waktu istirahat meninggal, ya kabar tahap ketiga tersebut. ia berhasil Sehingga, menabung kami mendi rumahnJamil coba menya Rp. 10 Kepala Dusun Masaran, Desa Pay- juta. ghubungi udan Dungdang ke nomor S e HP milik mentara Fauzan. Namun, tetap te- Kasi Info Bursa Kerja dan mannya yang menerimanya,” Penempatan Dinas Tenaga tuturnya kepada Koran Ma- Kerja dan Transmigrasi dura, Selasa (5/3). Arif Prayitno mengaku beInformasi dari teman al- lum menerima kabar tersemahrum Fauzan, peristiwa but. “Sampai saat ini kami tersebut terjadi pada hari masih belum menerima Sabtu sekitar pukul 15.00 laporan dari kedutaan Mawaktu setempat. “Kejadian laysia. Jadinya, kami hanya tersebut terjadi ketika Fau- mendengar informasi dari zan akan melanjutkan bek- kamu,” katanya saat dikonerja setelah selesai waktu firmasi. istirahat tahap ketiga. Saat Menurut Arif, keberangitu, Fauzan lupa akan me- katan Fauzan ke Malaysia makai sabuk pengaman yang tidak melalui Disnakerbiasa dipakainya setiap hari, trans. Pihaknya akan mensehingga kaki yang satunya elusuri kebenaran informasi terpeleset sehingga Fauzan dan jika benar akan memterjatuh dari lantai tiga,” je- berikan bantuan kepada kelasnya. luarga korban. “Kami akan Saat Fauzan ditolong memberikan bantuan kepaoleh temannya sudah dalam da keluarga korban. Diamkeadaan tak bernyawa dan bilkan dari dana tak terduga beberapa bagian anggota tu- dari anggaran yang ada,” buhnya luka. “Menurut info katanya diruang kerjanya yang kami terima dari rekan Ditempat terpisah Ketua kerjanya, kepalanya mem- Komisi D DPRD Sumenep, bengkak dan lututnya patah Ach. Subaidi, mengharapsampai keluar uratnya,” kata kan pemerintah Sumenep jamil dengan nada rendah. memperhatikan keluarga Keberaan almarhum Fau- korban. “Kami mengharap zan di tengah-tengah ke- agar pemerintah Sumenep luarganya merupakan tulang memberikan perhatian sepunggung keluarga. Ia men- bagai rasa prikemanusiaan,” inggalkan seorang isteri dan harapnya. (edy/mk) satu orang anak yang masih

KASUS DBD

Dua Balita Meninggal Dunia karena Diduga Menderita DBD SUMENEP – Dua balita asal Desa/Kecamatan Sapeken meninggal dunia karena diduga terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dua balita itu Ghelsea (10 tahun), dan Rina (7). Kedua nyawa dua balita tersebut tidak tertolong karena tidak mendapatkan pelayanan medis yang maksimal. Sebelum balita itu meninggal dunia, keluarga sempat membawa ke Puskesmas Sapeken. Tapi tim medis puskesmas tidak bisa memastikan jenis penyakit yang diderita karena terbatas alat diagnosa. Akhirnya pihak keluarga membawa pulang. Tak selang berapa lama, kedua orang ini meninggal dunia. Anwar, tokoh masyarakat Sapeken menjelaskan, dua balita tersebut memang sudah lama sakit. ”Pihak puskesmas memang tidak bisa memastikan jenis penyakitnya. Sehingga, keluarga cemas, ternyata meninggal,” katanya, Selasa (5/3). Anwar bisa memastikan dua balita tersebut meninggal karena terjangkit penyakit DBD karena gejala yang dideritanya sama persis dengan DBD, seperti panas yang diderita cukup tinggi dan lumayan lama, ada bercak-bercak di bagian tubuhnya, flu dan gejala lainnya. ”Makanya, kami

dan keluarga sangat yakin DBD. Apalagi, sampai meninggal. Kan DBD memang mematikan,” ujarnya. Keluarga balita mengaku pasrah sekalipun merasa tidak puas dengan pelayanan puskesmas yang kurang maksimal. ”Ini harus menjadi perhatian. Alat tidak memadai sehingga tidak bisa mendiagnosa, sedangkan Sumenep jauh. Bahkan, saat itu dokternya juga tidak ada. Pokoknya ironis,” ucapnya. Lebih jauh Anwar menjelaskan, gejala tersebut memang hampir merata di masyarakat Sapeken, dan

sampai saat ini belum ada pengasapan (fogging). ”Sehingga, banyak nyamuk yang berkeliaran. Bahkan, kabarnya yang terindikasi sudah lebih dari 60 orang,” ungkapnya. Kenyataan ini juga dibenarkan anggota DPRD Sumenep Badrul Aini. Badrul mengaku sudah mendapatkan laporan terkait meninggalnya dua bocah itu. ”DBD tampaknya juga sudah mewabah di Sapeken. Ini harus menjadi perhatian dari Dinkes (Dinas Kesehatan),” tuturnya. Pihaknya meminta Dinkes turun tangan mengatasi masalah ini dan melakukan

antisipasi secara masif. Sehingga, tidak ada korban lagi. ”Kami minta Dinkes untuk turun tangan. Peralatan medis di kepulauan itu harus dilengkapi,” ucapnya. Plt Kepala Dinkes Riska Anugerah Rahadi mengaku belum mendapatkan laporan dari puskesmas Sapeken kalau ada penderita DBD meninggal dunia. ”Sampai detik ini belum ada laporan. Jadi, kami masih akan kroscek terlebih dahulu ke bawah untuk mengetahui masalah ini,” katanya. Dia menjelaskan, pihaknya hanya mendapatkan laporan penderita DBD di Sapeken 5

syamsuni/koran madura

PASIEN. Tim medis sedang mendiagnosa pasien demam berdarah di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Selasa (5/3). Saat ini pasien DBD meningkat.

orang. Semua pasien ini sudah sembuh semua. ”Jadi, tidak benar apabila penderita DBD di Kepulauan Sapekan cukup banyak. Apalagi, kalau sampai 60 orang. Itu jelas tidak benar, ” pungkasnya. Meningkat Direktur RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep Fitril Akbar menjelaskan, penderita DBD saat ini meningkat. Selama bulan ini sudah ada 14 penderita yang masuk RSUD. “Untuk DBD, selama lima hari sudah berjumlah 14 penderita. Sedangkan untuk bulan kemarin adalah 110. Kalau saya lihat dari tanggal 1-5 hari terus mengalami peningkatan,” katanya. Jumlah penderita DBD selama bulan Februari dan Maret 2013 menjadi 124. Fitril menengarai, maraknya penderita demam berdarah karena intensitas hujan dan beberapa hari ke depan diprediksi belum mengalami penurunan. “Jadi, ke depan masih diprediksikan cuaca masih akan terus memburuk. Maka harapan kami, masyarakat juga sadar lingkungan sesuai dengan imbauan Dinas Kesehatan, yaitu dengan menjaga 3 M,” harapnya. Pantauan Koran Madura, Selasa (5/3) di RSUD, di kelas 3 C terdapat 8 penderita DBD, dan di kelas 3 D berjumlah dua orang, sedangkan 4 lainnya berada di ruangan kelas lain. (yat/sym/mk)


SUMENEP

3

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

BPMP Siap Bantu Korban KDRT SUMENEP - Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) siap membantu Masriyati (33) warga Dusun Langsar Laok, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi yang telah memutilasi kelamin suaminya jika terbukti didalam keluarganya ditemukan kekerasan dalam rumah tangga. Perbuatan Masriyati beberapa waktu lalu tersebut diduga telah melanggar Undang-undang KDPR Pasal 44 ayat 1 dan 2 tahun 2004 dengan ancaman 5 tahun pen-

jara. Kepala BPMPKB, Sri Nurhayati mengungkapkan, jika dalam keluarganya terjadi unsur-unsur kekerasan dan ada bukti yang mengarah terhadap

perlakuan kekerasan perempuan siap membantu pelaku. Sri Nurhayati yakin, kasus pemotongan kelamin yang dilakukan Masriyati memiliki sebab yang menyudutkan korban sehingga melakukan tindakan demikian. “Saya kira tak hanya BPMP yang akan membela dia, semua perempuan di Sumenep pasti akan turun ke jalan membela korban,” tuturnya kepada Koran Madura diruang kerjanya, Senin (4/2). Sampai sejauh ini pihakn-

ya masih mengikuti perkembangan kasus yang ditangai Polres Sumenep, sekaligus menunggu laporan dari korban dan mengumpulkan bukti-bukti dengan cara survei langsung ke lapangan. “Jika ditemukan bukti kongkrit yang memberi keterangan bahwa korban sebelum awal kejadian itu mengalami kekerasan rumah tangga, akan menyikapi hal itu secara kritis. Apapun yang dibutuhkan korban, dari mulai pengacara sampai psikiater akan disiapkan jika me-

mang ada laporan telah terjadi kekerasan KDRT kepadanya,” papar Sri. Namun, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan. Sementara Kabag Ops Polres Sumenep, Edy Purwanto, menjelaskan tersangka masih dalam proses hukum. Menurutnya, bisa jadi tersangka akan dijerat sesuai Undang-undang KDRT, pasal 44 ayat 1 dan 2 tahun 2004 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. “Masih proses,” katanya. (athink/mk)

ant/ widodo s. jusuf

SAHKAN UU PRT. Aktivis yang tergabung dalam Komite Aksi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Buruh Migran melakukan aksi unjukrasa memperingati Hari Pembantu Rumah Tangga (PRT) Indonesia ke-7 Tahun 2013 di Jakarta. Mereka menuntut dipenuhinya hak-hak PRT sebagai pekerja dengan segera dilakukan pengesahan UU Perlindungan PRT dan ratifikasi Konvensi ILO Nomor 189 Kerja Layak PRT.

PEMILU LEGISLATIF

PEMILUKADA JATIM

30 Persen Caleg Demokrat dari Non Kader

400 Warga Daftar Anggota PPK Pilgub

syah a latief/koran madura

AKSI KADER. Puluhan kader Partai Demokrat Sumenep membentangkan sejumlah poster yang berisikan tuntutan mundurnya Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep, beberapa waktu lalu saat di depan kantornya, Jl. Trunojoyo.

SUMENEP - DPC Partai Demokrat Sumenep memastikan 30 persen calon legislatif yang akan maju pada Pemilu 2014 mendatang berasal dari non kader. Sedangkan 70 persen lainnya merupakan kader partai.

Menurut Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep, Zahrirridha, saat ini terdapat 30 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon legislatif (bacaleg). Dari 30 bacaleg tersebut, lima orang dari kalangan perempuan. Pendaftaran bakal calon anggota legislatif Partai Demokrat Sumenep telah dibuka sejak 27 Pebruari lalu dan akan ditutup pada 13 Maret 2013 mendatang. “Sampai saat ini sudah ada 30 orang bacaleg yang telah mengambil formulir di Kantor DPC Partai Demokrat Sumenep. Dari 30 orang itu lima diantaranya perempuan,” kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep di kantornya, Selasa (5/3). Sekalipun partai berlambang mercy tersebut mengalami prahara ditingkat pusat, pihaknya optimis bacaleg dari Partai Demokrat Sumenep memenuhi kuota sebanyak 50 bacaleg. Sebab, menurut Zahrir, masih banyak kader dan non kader

CUACA EKSTREM

Kapal Cepat Tertahan di Pulau Kangean

antara jatim

SUMENEP - Kapal cepat Express Bahari yang melayani pelayaran Kalianget-Kangean, Selasa (5/3) tertahan di pulau Kangean karena terjebak ombak yang mencapai ketinggian 2,5 hingga 3 meter. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisikan telah memperingatkan para nelayan dan kapal untuk tidak melaut sampai cuaca kembali normal. Hingga Selasa malam pukul 20. 27 Wib, kecepatan angin mencapai 40 km/ jam. Badai siklon tropis berdampak

pada kecepatan angin di perairan Sumenep di atas normal, yakni dari yang biasanya 15 km/jam. Menurut petugas BMKG Perwakilan Sumenep, Hendriyono, pihaknya terus memantau perkembangan munculnya gejala badai siklon tropis. “Dari hasil monitor pada beberapa alat pengukur kecepatan angin, badai siklon tropis yang muncul ini muncul dari arah selatan, menuju ke arah timur atau tepatnya di kawasan Australia,” ujarnya, Selasa (5/3). Sementara Direktur PT Sumekar Rasul Junaidi mengatakan,

pihak tekah menyetop pemberangkatan kapal DBS.”Kami telah melakukan kordinasi dangan pihak syahbndar dan BMKG Kalianget untuk tidak melakukan pelayaran hingga cuaca normal kembali,” paparnya. Pantauan Koran Madura, akibat munculnya siklon tropis ini aktifitas di pelabuhan Kalianget terganggu. Banyak perahu-perahu penumpang berukuran kecil berhenti beroperasi karena arus dan angin yang berhembus sangat kencang. (sai/mk)

PELAYANAN MASYARAKAT

Pengelola Rumah Sakit akan Benahi Pelayanan untuk Pasien SUMENEP - Direktur RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep Fitril Akbar berjanji akan membenahi pelayanan rumah sakit yang banyak mendapatkan keluhan. “Masalah itu sudah saya musyawarahkan dengan dewan pengawas rumah dan juga Bapak Sekda, untuk meningkatkan manajemen dan pelayanan rumah sakit ke depan,” katanya, Selasa (5/3). Ia tidak menyangkal kurang maksimalnya pelayanan rumah sakit. “Yang jelas, kita siap untuk berbenah diri jika manajemen dan pelayanan rumah sakit ini memang bermasalah dan buruk secara pelayanan,” ucapnya.

Salah satu bentuk pembenahan rumah sakit, kata Fitril, pihaknya akan mendatangkan tiga dokter spesialis. “Insya Allah akan ada tambahan 3 dokter spesialis, dan kami sudah melakukan MoU dengan beberapa fakultas ternama ataupun rumah sakit yang berkualitas dengan kami untuk meningkatkan kualitas rumah sakit yang ideal harapan masyarakat Sumenep,” jelasnya pada wartawan. Ketika disinggung ada diskriminasi pelayanan antara orang miskin dan kaya, Fitril membantah. Menurutnya, rumah sakit tidak pernah membedakan antara orang miskin dan kaya, semuanya diporsikan

sama. “Kita punya prinsip, orang miskin dan kaya sama saja, yang hanya membedakan adalah aksesoris saja. Jadi dalam soal teknis medis kita sudah punya aturan bahwa semua pasien harus diperlakukan sama. Jadi, miskin atau kaya dimata kita adalah sama, diperlakukan dengan baik dan nyaman,” ujarnya. Menanggapi perlunya restrukturalisasi pengurus rumah sakit, ia menjawab diplomatis. “Harus bedakan antara wacana dan praktik, masyarakat butuh bukti konkret, bukan kata-kata,” katanya. (sym/mk)

partai yang berminat maju dalam pileg 2014 mendatang melalui Partai Demokrat. “Ini kan masih ada waktu hingga penutupan pengambilan formulir. Sesuai target kami, Partai Demokrat akan mengambil bacaleg yang akan bertarung di Pileg 2014 sebanyak 50 orang sesui kursi yang ada dilegislatif Sumenep,” ujarnya optimis. Dia menegaskan, pengembalian formulir bacaleg itu akan dimulai pada tanggal 13-20 Maret mendatang. Setelah jadwal pengembalian selesai, pihaknya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada semua bacaleg yang akan menggunakan Partai Demokrat. “Untuk menentukan kemampuan bacaleg, kami lakukan fit and proper test yang akan dilakukan oleh tim dari DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Dan waktunya tergantung dari DPD Jatim, kami di Sumenep hanya berwenang menyediakan formulir pendaftaran,” ungkapnya. (rif/mk)

SUMENEP - Sebanyak 400 warga Kabupaten Sumenep mendaftar sebagai anggota panitia pemilihan kecamatan untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur. “Hingga batas akhir masa pendaftaran sekaligus pengembalian formulir pada Senin (4/3) sore, tercatat 400 pendaftar anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk Pilgub Jatim 2013 yang memenuhi syarat administrasi,” ujar komisioner KPU Sumenep Hidayat Andiyanto, Selasa (5/3). Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU Jatim, kata dia, pendaftar yang memenuhi syarat administrasi akan mengikuti tes tulis pada Rabu (6/2) dan hasilnya akan diumumkan pada 7-8 Maret. “Materi tes tulis disiapkan oleh KPU Jatim. Pada Selasa ini, kami akan mengambil materi tes tulis tersebut ke Surabaya,”

ucapnya. Ia mengatakan, pelaksanaan tes tulis bagi 400 pendaftar anggota PPK pilgub tersebut akan digelar di gedung salah satu perguruan tinggi swasta di Sumenep. “Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya guna melaksanakan tes tulis bagi pendaftar anggota PPK pilgub. Lokasi tes tulis tersebar di 14 ruangan,” paparnya. Hidayat Andiyanto juga mengemukakan, para pendaftar anggota PPK pilgub itu diwajibkan mengikuti tes wawancara pada 9-11 Maret. “Jumlah anggota PPK di masing-masing kecamatan sebanyak lima orang. Secara keseluruhan nantinya ada 135 orang yang akan ditetapkan sebagai anggota PPK pilgub dan itu diumumkan pada 14 Maret,” katanya. Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. (ant/mk)


4

PAMEKASAN

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

PERATURAN DAERAH

Perda Hiburan Hampir Rampung PAMEKASAN - Penertiban sejumah tempat karaoke serta kasus pembatalan sejumlah konser hiburan di Kabupaten Pamekasan, Madura yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, memotivasi DPRD setempat untuk membuat payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda). Perda ini diharapkan bisa memberi kepastian hukum dalam penyelenggaran hiburan serta jenis-jenis hiburan yang bisa ditampilkan. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi mengatakan, saat ini Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penyelenggaraan hiburan dan pentas seni budaya yang selama ini menjadi polemik dalam pelaksanaannya sedang dilakukan pembahasan intensif. Dalam Raperda inisiatif DPRD itu, akan diatur tentang penyelenggaraan dan jenis-jenis hiburan yang diperbolehkan serta hiburan yang dilarang. Sehingga, jika sudah disahkan menjadi Perda, nantinya bisa dijadikan landasan hukum dalam penyelenggaraan hiburan di kota “Gerbang Salam” itu. “Harapan kami, Perda ini akan memberi kepastian hokum sehingga tidak akan ada lagi ijin konser yang dicabut serta penutupan tempat karaoke jika sudah memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan,” katanya, kemarin (5/3). Peraturan Daerah tentang hiburan itu nantinya, kata Husnan, akan mengatur hal-hal yang bersifat umum dan dapat dipertegas melalui Peraturan Bupati (Perbub), jika terdapat beberapa hal yang tidak tertuang dalam pasal-pasal penjelasan. Dicontohkan, khusus untuk tempat karaoke yang selama ini menjadi menjadi perbincangan di kabupaten itu, DPRD sepakat untuk mengatur dalam bentuk tempat karaoke keluarga. Namun secara detail, ketentuan ini dapat ditegaskan melalui Perbub apakah harus ditampilkan di ruang terbuka atau bisa di ruangan tertutup. Hosnan mengakui, pembahasan Raperda ini molor dari target semula

tahun 2012 lalu. Sehingga ditargetkan tahun ini pembahasan itu bisa tuntas sehingga bisa disahkan sebagai Perda dan bisa diterapkan dalam penyelenggaraan hiburan di Pamekasan. Sebelumnya, Pemkab Pamekasan sudah menutup sedikitnya 12 tempat karaoke tertutup di wilayah itu, karena tidak mengantongi ijin sesuai peruntukannya serta diduga menjadi ajang praktik maksiat. Beberapa tempat hiburan yang tidak mengantongi ijin sesuai peruntukannya yaitu Hotel dan Restoran Puteri dan Hotel New Ramayana di Jalan Trunojoyo, Cafee Gloss di Jalan R Abdul Aziz, pencucian mobil dan motor Menara di Jalan Stadion, rumah makan Barokah di Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, dan rumah makan Kampoeng Qita di Jalan Wahid Hasyim. Penutupan sementara tempat hiburan itu berdasar Surat Edaran Bupati Pamekasan nomor 510/52/441.303/2012, yang didalamnya tertuang tentang banyaknya tempat hiburan karaoke yang tidak memiliki izin sesuai dengan peruntukannya serta banyaknya peristiwa memalukan hingga memakan korban jiwa yang terjadi di tempat hiburan tersebut. Namun dalam praktiknya, penutupan sementara ini tidak berjalan mulus karena kenyataannya masih banyak tempat karaoke yang beroperasi secara diam-diam. Sedangkan pembatalan ijin konser, pernah terjadi pada Konser Ridho Roma pada akhir 2009 lalu. Pembatalan ijin dilakukan, karena panitia dinilai melakukan kebohongan, sebab konser yang akan digelar dinilai tidak sesuai dengan proposal, yaitu konser yang bersifat agamis dan bakti sosial. Bahkan penyelenggara dituding terlalu menonjolkan aspek konsernya. Meski alasan pembatalan itu dibantah oleh penyelenggaran konser, namun pemerintah setempat tetap mencabut sehingga penyelenggara sempat rugi ratusan juta rupiah. (uzi/muj)

PEMILU 2014

Parpol Kesulitan Rekrut Caleg Perempuan PAMEKASAN - Sebagian partai politik di Kabupaten Pamekasan, Madura, mengaku kesulitan merekrut bakal calon legislatif (caleg) perempuan untuk Pemilu Legislatif 2014. “Sampai saat ini ada beberapa daerah pemilihan yang kekurangan bakal caleg perempuannya dan kami masih mengupayakan,” kata Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan Zainal Abidin, Selasa (5/3). Ia menjelaskan, dari lima daerah pemilihan yang ada di Pamekasan baru empat dapil yang bisa memenuhi ketentuan kuota 30 persen perempuan, sedang satu dapil sisanya masih diupayakan. Menurut Zainal Abidin, ketentuan 30 persen keterwakilan kaum perempuan sebagai bakal calon legislatif pada Pemilu 2014 kali ini merupakan keharusan dan apabila tidak, maka akan ditolak oleh KPU. “Makanya kami akan terus berupaya guna memenuhi kebutuhan keterwakilan kaun perempuan ini,” katanya. Selain PAN, keluhan

yang sama juga disampaikan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan Ahmad Nawawi. Ia menjelaskan, di partainya bakal calon legislatif dari unsur perempuan justru sangat sedikit, bahkan dari lima daerah pemilihan hingga kini belum ada yang memenuhi kuota 30 persen. Oleh karenanya, pihaknya terus mengajak kepada aktivis perempuan di Pamekasan untuk ikut berkiprah di dunia politik, termasuk kalangan muslimat. “Kalau asal caleg tentunya banyak. Akan tetapi yang kami inginkan kan yang benar-benar memiliki kemampuan dan memiliki dukungan massa yang banyak,” kata Nawawi. Di Kabupaten Pamekasan partai politik yang memiliki wakil di DPRD berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2009 hanya dua partai, yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sedangkan partai-partai lain, seperti PPP, PAN, PBB, PKNU, serta Partai Gerindra, termasuk PKS tidak ada anggota legislatif dari unsur perempuan yang terpilih di DPRD Pamekasan. (ant/mk)

fakih amyal/koran madura

PENDIDIKAN DI GERBANG SALAM. Aktivitas di salah satu Sekolah Dasar di Pamekasan. Ratusan SD Negeri di kabupaten itu masih kekurangan guru yang berstatus PNS.

Ratusan Sekolah Dasar Kekurangan Guru PNS PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, menemukan sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri di Pamekasan mengalami kekurangan tenaga pengajar berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kekurangan tenaga pengajar itu, juga dialami dua SD Negeri favorit di kabupaten itu, yakni SD Negeri Barurambat Timur dan SD Negeri Lawangan Daya II, Kecamatan Pademawu. Wakil Ketua Komisi D, Ju-

haini, kemarin (5/3), mengatakan dari hasil kunjungan yang dilakukan komisinya ke dua SD Negeri tersebut, kekurangan jumlah tenaga pengajar yang berstatus PNS itu cukup tinggi. SD Negeri Lawangan Daya

II kekurangan guru PNS hingga 9 orang, sementara untuk SDN Baru Rambat Timur kekurangan 5 guru PNS. Selain di dua sekolah itu, kata dia, sejumlah SD Negeri lainnya di 13 kecamatan di Pamekasan juga mengalami hal yang sama. Juhaini menilai, kurangnya guru berstatus PNS itu, bisa mengganggu proses kegiatan belajar mengajar disekolah tersebut, termasuk minimnya pengawasan terhadap aktivitas pelajar selama ada di sekolah karena hanya dilakukan

oleh tenaga honorer dan tenaga guru sukarela. Ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat segera melakukan upaya untuk mengisi kekosongan guru PNS di sejumlah sekolah tersebut. Upaya itu harus diawali dengan pendataan jumlah kekurangan di masing-masing sekolah. Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Pamekasan, Nawawi, mengatakan setelah dilakukan pendataan, memang terjadi kekuarangan

guru PNS di sejumlah SD Negeri. Kekurangan itu mencapai 460 guru karena jumlah guru SD yang berstatus PNS 4.500 guru. Sebagai arternatif, jelas Nawawi, setiap sekolah diperbolehkan mengankat guru sukarelawan untuk mengisi kekosongan tersebut. Disdik tidak memiliki kewengan untuk mengankat guru menjadi PNS dan hanya menyampaikan data sekolah berikut kebutuhan gurunya. (afa/muj)

JELANG PEMILU LEGISLATIF

Panwaslu Temukan Calon Pemilih di Bawah Umur PAMEKASAN - Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan menemukan sebanyak 422 calon pemilih Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, tidak cukup umur. Temuan ini diketahui dari hasil pengecekan lembaga tersebut terhadap Daftar Potensial Penduduk Pemilih Pemilu (DP-4), yang diserahkan dinas kependudukan dan catatan sipil (Dispendukcapil) Pemkab Pamekasan ke KPU setempat, beberapa waktu lalu. Kasus itu ditemukan di

data 12 kecamatan dari 13 kecamatan se Kabupaten Pamekasan. Ketua Panwaslu Kabupaten Pamekasan Achmad Zaini, kemarin (5/3) mengatakan, 422 calon pemilih yang masuk dalam DP-4 ini dinyatakan tidak cukup umur, karena mereka lahir sebelum 9 April 1997. Sehingga apabila mereka dihitung hingga hari “H” pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014, dipastikan tidak cukup umur yaitu dibawah 17

tahun.Meski DP-4 itu hanya sebagai acuan dalam pemutakhiran data pemilih pileg 2014, namun temuan Panwaslu ini hendaknya dijadikan referensi agar tidak dimasukan dalam daftar pemilih sementara (DCS) apalagi masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Menanggapi temuan itu, Divisi Teknik Penyelenggara dan Pengelola Data KPU Pamekasan, Nuzulul Qurnain menyatakan akan memperhatikan masukan dari semua

pihak, baik partai politik (Parpol) mapun temuan dari Panwaslu. Pemutakhiran data pemilih nantinya akan dilakukan secara hati-hati dan cermat agar semua hak pilih di Kabupaten itu bisa menggunakan haknya. Sejauh ini, pihaknya belum melangkah pada pemutakhiran data pemilih karena tahapan rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) belum selesai. “Masukan semua pihak pasti kami perhatikan, cuma

sekarang ini PPKnya belum terbentuk dan masih tahap rekrutmen,” katanya. Adapun DP-4 yang diserahkan Dispendukcapil ke KPU Kabupaten Pamekasan bebeapa waktu lalu sebanyak 628. 439 jiwa. Jumlah ini berkurang sebanyak 15. 101 jiwa dari daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Pamekasan Januari lalu sebanyak 643. 540 hak pilih. (uzi/muj)

ADVERTORIAL

Dirjen Ketahanan Pangan Resmikan Panen Raya Jagung PAMEKASAN - Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI Undoro Kasih Anggoro, Selasa (5/3) siang melakukan panen raya Jagung Hibrida di Desa Plakpak, Kecamatan Pagantenan, Pamekasan. Panen itu merupakan panen pertama jagung bibit unggul itu pada musim panen jagung tahun ini. Di hadapan petani, Undoro mengatakan pengembangan agribisnis jagung di dalam negeri masih cukup menjanjikan karena kebutuhan jagung terus meningkat dan belum mampu dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Di pasar global, beberapa waktu terakhir harga hasil produksi pertanian itu cenderung meningkat bahkan hingga dua kali lipat, karena meningkatnya kebutuhan jagung untuk pangan, pakan dan bahan baku energi. Undoro juga mengatakan, sebagai upaya agar nilai ekonomis jagung bisa lebih dinikmati oleh petani, dirinya akan mengupayakan kepastian harga, sehingga petani tidak sampai dirugikan. Namun di sisi lain, petani juga diharapkan bisa memenuhi janji dan komitmen yang dibuat

dengan mitra usahanya, yakni para pengusaha industri pakan. ”Saya datang dengan membawa serta pengusaha yang akan membeli jagung hibrida milik petani. Sudah saya ingatkan agar para pengusaha memberikan kepastian harga,” kata Undoro. Dalam pengembangan agribisni, kata dia, Madura hanya memiliki kontribusi 13 % terhadap Provinsi Jawa Timur. Sementara potensi yang dimiliki di wilayah itu dalam hal luas lahan mencapai 30 % dari total luas lahan di Jawa Timur. Hali itu dinilainya sebagai kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan jagung hibrida di pulau garam itu, tanpa harus meninggalkan jagung lokal untuk kebutuhan konsumsi setiap hari. Dirjen mengharapkan

Kabupaten Pamekasan terus memacu produksi jagung sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar bagi produksi jagung di dalam negeri. Peluang ke arah itu cukup besar mengingat luasnya lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas itu, apalagi setelah melihat hasil yang dicapai pada program 2012. Dengan produksi jagung nasional yang saat ini tercatat 17 juta ton belum mencukupi kebutuhan, sehingga Indonesia masih harus mengimpor jagung hingga sebanyak 2 juta ton pertahun dari Kanada dan Amerika Serikat. Dengan demikian sangat besar peluang di bidang agribisnis jagung yang bisa dimanfaatkan oleh daerah-daerah untuk memenuhi kekurangan kebutuhan tersebut hingga mencapai peningkatan jumlah produksi minimal 10 persen pertahun. Dirjen Tanaman Pangan siap membantu pemasarn dengan melibatkan pelaku pasar, seperti pengusaha pakan ternak dengan sistem kontrak, sehingga stabilitas harga tetap terjamin dan petani tidak ter-

perangkap di dalam cengkeraman para tengkulak. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pamekasan Herman Kusnadi mengapresiasi upaya yang akan ditempuh pemerin-

tah pusat. Namun, dirinya meminta masyarakat dipermudah dalam mendapatkan bibit dan pemasaran pasca panen. (adv/afa/muj)

fakih amyal/koran madura

PENEN RAYA. Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI Undoro Kasih Anggoro (kiri), Selasa (5/3) siang sedang melihat hasil panen raya jagung hibrida di Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.


PAMEKASAN

Pemerataan Guru Tak Terealisasi

KEBAKARAN

PAMEKASAN - Wacana pemerataan guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan yang digulirkan sejak 2010 lalu sampai saat ini belum terwujud.

fakih amyal/koran madura

LUDES. Sejumlah warga membantu mencari sisa barang yang bisa diselamatkan di sebuah rumah yang terbakar di Dusun Tomang Mateh, Desa Blumbungan, Pamekasan, kemarin (5/3).

Rumah Terbakar karena Lalai Mematikan Obat Nyamuk PAMEKASAN - Sebuah rumah di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, kemarin (5/3), habis terbakar. Kebakaran rumah milik Ishak, 65, warga setempat itu, diduga akibat kelalaian mematikan obat nyamuk bakar. Peristiwa kebakaran ini tidak sampai merenggut nyawa, namun dipastikan seluruh penghuni rumah tersebut harus mengungsi ke rumah kerabatnya, lantaran seluruh bagian rumah itu hangus terbakar. Menutur sejumlah warga, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, pada saat seluruh penghuni rumah di Dusun Tomang Mateh itu sedang keluar. Saat itu warga melihat asap keluar dari atap rumah disertai percikan api. “Ketika saya akan menuju ladang, kepulan asap sudah terlihat dari atap rumah itu. Maka saya langsung menghubungi para tetangga untuk membantu memadamkan api,” kata Mohammad Juri, salah seorang saksi mata. Upaya pemadaman yang dilakukan warga hanya menggunakan peralatan seadanya. Sehingga, tidak mampu dengan cepat menguasai kobaran api. Api baru bisa dipadamkan setelah menggunakan saluran air PDAM dan menggunakan air dari kamar mandi. Ishak dan keluarganya

5

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

baru tahu rumahnya terbakar setelah diberitahu tetangganya hingga tidak sempat menyelamatkan barang berharga milik mereka. “Seluruh barang milik kami hangus terbakar, termasuk barang berharga seperti sertifikat tanah, ijazah dan sejumlah barang berharga lainnya. Hanya sepeda motor yang selamat, karena tidak berada di dalam rumah,” kata Ishak. Sementara ini, belum ada rencana apapun setelah rumahnya terbakar, selain mengungsi ke rumah kerabat istrinya yang juga berada di Desa Blumbungan. Sedang rencana perbaikan rumahnya yang terbakar, masih belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Kepala Polsek Larangan, Ajun Komisaris Purwanto mengatakan belum bisa memberi kesimpulan penyebab terjadinya kebakaran karena masih melakukan penyelidikan. Namun, berdasar keterangan sementara dari pemilik rumah, diduga peristiwa yang menyebabkan taksiran kerugian mencapai Rp. 30 juta itu akibat kelalaian mematikan obat nyamuk bakar. “Keterangan yang kami peroleh menyatakan, api berasal dari obat nyamuk bakar yang tidak dimatikan,” katanya. (afa/muj)

Hal ini diyakini menjadi faktor utama terjadinya ketimpangan pelayanan pendidikan antara wilayah utaraselatan di Kabupaten tersebut. Sebab, guru PNS yang bertugas di wilayah utara sebagian besar berasal dari wilayah selatan sehingga memicu guru bolos mengajar. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, mengatakan, pemerataan guru di Kabupaten tersebut merupakan suatu keharusan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan bisa terwujud secara merata. Upaya itu, kata khairul Kalam, harus ditopang dengan komitmen pemegang kebijakan yang selama ini disinyalir masih setengah hati. Hal i ni terbukti dengan mudahnya mutasi guru dari wilayah utara ke wilayah selatan, tanpa melalui prosedur yang benar. Oleh karena itu, dia meminta Dinas pendidikan (Disdik) setempat mendata ulang, jumlah guru dan murid di masingmasing kecamatan sehingga diketahui perbandingan antar kedua wilayah. Jika hal ini dilakukan, pihaknya yakin akan memu-

dahkan kerja Disdik dalam merealisasikan pemerataan guru itu karena bisa memetakan penempatannya. Pendataan juga perlu dilakukan terhadap jumlah guru yang berasal dari wilayah utara dan selatan sehingga dari perbandingan tersebut bisa dijadikan acuan untuk melakukan pendistribusian tenaga pengajar itu ke masing-masing wilayah berdasar jarak rumah dengan wilayah tugas. Sebab, salah satu alasan banyaknya guru bolos di wilayah utara karena jarak rumah dengan tempat tugas terlalu jauh. Cara lain yang bisa ditempuh, yaitu dengan mempriotaskan rekrutmen CPNS yang berbasis pendidikan dari wilayah utara Pamekasan, agar bisa menjalankan tugas dengan maksimal tanpa ada keinginan untuk pindah ke wilayah selatan. Dalam hal ini, Disdik setempat bisa mengajukan usulan kepada pemerintah pusat, karena kewenangan rekrutmen merupakan kewenangan pemerintah pusat. Jika hal tersebut tidak bisa direalisasikan, maka pemer-

intah kabupaten bisa menyiapkan aturan khusus untuk memperketat mutasi guru dari wilayah utara pada rekrutmen CPNS mendatang. Seperti membuat pernyataan khusus bagi calon PNS yang baru diangkat untuk siap mengabdi di wilayah utara selama beberapa tahun.”Jika rekrutmen CPNS tidak memungkinkan untuk memperioritaskan dari wilayah utara, maka CPNS yang bau diangkat harus didroping ke wilayah utara dengan komitmen harus siap untuk mengabdi selama sekian tahun,” katanya.Menanggapi hal itu, Kabid Ketenagaan Disdik Pamekasan mengakui, pemerataan guru di kabupaten itu sulit dilaksanakan karena tidak ada kelebihan guru. Bahkan di wilayah perkotaan masih terdapat kekurangan guru. Ia menyatakan masih perlu kajian khusus tanpa mengorbankan guru dan murid. Kendala yang paling sulit dipecahkan karena guru PNS di lingkungan Disdik, berasal dari satu daerah seperti Kecamatan, Pademawu, Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Galis. Sehingga, jika dipetakan berdasar domisili masing-masing guru, akan kekurangan sekolah dan terjadi penumpukan guru.“Tempat tinggal Guru itu cendrung dari satu daerah, jadi kami masih sulit untuk membagi penempatannya,” katanya. (uzi/muj)

DANA PEMILUKADA

Panwaslu Minta KPU Umumkan Audit Rekening Kampanye PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan mendesak KPU Jatim agar segera mengumumkan hasil audit rekening khusus dana kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada yang digelar 9 Januari 2013. “Pengumuman hasil audit rekening khusus kampanye masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati itu merupakan keharusan, sebagaimana amanat undang-undang,” kata Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, Selasa (5/3). Sesuai dengan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 serta Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa rekening khusus dana kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati harus diaudit dan diumumkan kepada publik. Ketua Panwaslu Zaini menyatakan, meski Pilkada Pamekasan telah digelar dua bulan lalu, akan tetapi sampai saat ini KPU Jatim belum mengumumkan secara terbuka, terutama di media, hasil audit rekening khusus kampanye masing-masing pasangan calon bupati. “Kami juga tidak mengetahui secara pasti apakah audit sudah dilakukan atau belum. Yang jelas, sebagai lembaga pengawas kami me-

minta agar KPU segera melaksanakan amanat undangundang ini,” katanya. Pilkada di Kabupaten Pamekasan digelar 9 Januari 2013 dan sebanyak tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati bersaing dalam pesta demokrasi itu. Ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati itu, masing-masing pasangan Al Anwari-Holil (Aho) dengan nomor urut 1, pasangan KH Kholilurrahman-Masduki (Kompak) dengan nomor urut 2 dan pasangan Achmad Syafii-Kholil Asy’ari (Asri) dengan nomor urut 3. Dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati itu, KPU Jawa Timur, akhirnya menetapkan pasangan “Asri” sebagai bupati terpilih Kabupaten Pamekasan periode 2013-2018. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pasangan dengan nomor urut 3 itu berhasil meraih dukungan 250.336 suara atau 54,05 persen dari suara sah. Sedangkan pesaing utamanya yakni KH Kholilurrahman-Masduqi (Kompak), memperoleh dukungan 205.902 suara atau 44,46 persen dan pasangan (AHO) meraih dukungan 6.905 suara atau 1,49 persen. “Asri” menang di delapan kecamatan, sementara pasangan “Kompak” menang di lima kecamatan, antara lain Batumarmar, Pasean, Kadur, Palengaan dan Kecamatan Pegantenan. (ant/mk)

ant/ mohammad ayudha

TOLAK ALIH DAYA. Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/3). Dalam aksinya tersebut massa mendesak pemerintah menghapuskan sistem kerja alih daya (outsourcing) dalam hal ini ditubuh PLN Persero.

PENAMBANGAN PASIR

Aparat Desa Minta Pemerintah Bersikap Tegas PAMEKASAN- Aktivitas Salah satu aparat Desa penambangan pasir di pe- Tanjung, Miskari, mengasisir pantai selatan Kabu- takan aparat desa setempat paten Pamekasan kembali sudah berusaha melarang marak. Sebelumnya, kegia- kegiatan yang dinilainya tan itu sempat berhenti se- merusak lingkungan terselama beberapa tahun, na- but. Namun setiap kali ditemun sejak setahun terakhir, gur, para penambang itu kegiatan itu mulai lagi. tidak terima. Di Pantai Desa Tanjung, “Untuk sementara kami Kecamatan Pademawu, mengalah karena mengpenambangan pasir secara hindari bentrok dengan ilegal yang dilakukan oleh mereka. Namun jika kondiswarga setempat itu mulai inya makin parah, kami pasmeresahkan warga yang ti akan bersikap lebih tegas tinggal di pinggir pantai lagi,” kata Miskari. dan tidak ikut melakuAwalnya, kata dia, kan penambangan karena penambangan pasir tradidampak abrasi mulai tera- sional itu tidak dilarang sa. Beberapa oleh aparat desa tanaman sep- “Untuk sementara selama tidak dierti mangrove lakukan dengan kami mengalah dan cemara cara besar-beudang yang karena menghindari saran dan tidak bentrok dengan untuk dijual. semula banyak terdapat mereka. Namun jika Namun beladi sepanjang kondisinya makin kangan, warga pantai seba- parah, kami pasti tidak memagian mulai akan bersikap lebih tuhinya dan jusmati. tru menjualnya tegas lagi” Di panke warga di luar tai itu, Desa Tanjung. Miskari sedikitnya “ D u l u Aparat Desa Tanjung terdapat tudisepakati, juh penampenambanbang aktif yang setiap hari gan hanya boleh dilakukan melakukan penambangan hanya untuk membangun pasir secara tradisional dan rumahnya sendiri. Namun tanpa ijin. Mereka mensia- saat ini kesepakatan itu disati melakukan penamban- langgar warga dan marah gan dengan cara mengang- ketika aparat melarangnkut sedikit demi sedikit ya,” jelasnya. pasir yang mereka tambang Di lokasi penambangan, menggunakan karung yang Pemkab Pamekasan sudah dibawa dengan sepeda mo- memasang papan larangan, tor dan di tumpuk di depan namun tidak dihiraukan. rumah. Bahkan sebagian papan laTumpukan pasir itu, rangan itu hilang. akan dijual setelah jumMiskari berharap, pemerlahnya cukup banyak de- intah lebih bersikap tegas ngan harga Rp. 70 ribu un- terhadap aktivitas itu dan tuk ukuran 2 meter kubik tidak hanya memasang papan pasir. Menurut warga, dalam larangan. Sebab, dimungkinsehari setiap penambang kan kegiatan penambangan bisa melakukan melakukan itu makin hari makin banyak penambangan hingga lebih jika tidak segera diataasi. dari 2 meter kubik. Sementara itu, Kepala Sehingga, setiap hari Bagian Sumber Daya Alam setidaknya 14 meter kubik Pamekasan, Jumhari Ghani pasir di lokasi itu ditam- tidak berhasil dikonfirmasi. bang. Akibatnya, semakin Saat didatangi ke kantornya hari, kerusakan di bibir Jumhari sedang ada kegiapantai yang berdekatan de- tan dinas di luar kantor sengan lokasi wisata Pantai dang ponselnya tidak aktif. Jumiang itu makin terasa. (fik/muj)

SENGKETA LAHAN

Petani Garam Madura Tuntut Dahlan Iskan Tuntaskan Kasus Lahan Garam PAMEKASAN - Ratusan petani garam dari tiga Kabupaten di Madura yakni Sumenep, Pamekasan dan Kabupaten Sampang, mendatangi kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura di Pamekasan, Selasa (5/03). Kedatangan mereka untuk menemui anggota Komisi A DPRD Jawa Timur dan mengadukan belum jelasnya penyelesaian sengketa lahan garam di Madura. Namun, tidak semua petani garam yang datang diperbolehkan ikut dalam pertemuan. Dari ratusan petani garam itu, hanya diambil perwakilan dari masing-masing kabupaten sedang lainnya menunggu sambil menyimak jalannya pertemuan di lorong bangunan bekas VOC itu. Kepada para anggota anggota Komisi A DPRD Jawa Timur itu, Ketua Umum Gerakan Gotong Royong Masyarakat Petani Garam Madura, Masrawi, mengatakan, meminta agar para anggota dewan itu ikut mendukung petani garam Madura untuk menuntaskan sengketa lahan lahan garam yang ada di Madura. Sebab masalah itu sudah terjadi sejak 2004 lalu dan para petani sudah beberapa kali berupaya dengan cara dialog dan melalui aksi turun jalan hingga bentrok dengan keamanan namun belum juga

ada penyelesaian. Masrawi menjelaskan,

tanggal 14 April 2004 lalu sudah ada keputusan dari pemerintah pusat dan dikuatkan dengan keputusan rapat Komisi II DPR RI tanggal 27 September tahun 2006, bahwa masyarakat petani garam yang diwadahi dengan yayasan di masing-masing daerah di Madura, diberi hak garap atas lahan pegaraman. PT. Garam Persero, saat itu diminta menyelesaikan

sengketa lahan garam di Madura tersebur paling lambat 31 Maret 2007. Namun kenyataannya Badan Usaha Milik Negara itu sampai sekarang belum melaksanakannya. “Kami memiliki bukti berupa nota kesepahaman itu yang ditanda tangani oleh beberapa pihak, termasuk di dalamnya adalah Direktur PT Garam sendiri. Dari tahun 2007 sampai sekarang keny-

taufik rahman/koran madura

AUDIENSI. Sejumlah anggota Komisi A DPRD Jawa Timur bertemu perwakilan petani garam Madura di Gedung Bakorwil Madura di Pamekasan. Dalam pertemuan itu disepakati untuk membantu petani garam mencarikan jalan keluar atas kasus sengketa lahan pegaraman dengan PT Garam.

ataannya belum ada eksekusi lahan yang akan digarap oleh petani garam di bumi Madura ini,” terangnya. Di samping itu, organisasi petani garam Madura sudah sering kali menyampaikan surat kepada Menteri BUMN. Namun surat itu tidak pernah sampai di tangan menteri. Kuat dugaan surat itu memang sengaja tidak disampaikan ke menteri. “Untuk itu, kami meminta DPRD Jawa Timur, bersamasama memperjuangkan hak petani garam di Madura agar bisa bertemu langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ataupun Menteri BUMN, dalam hal ini Dahlan Iskan,” kata Masrawi. Menanggapi hal itu, salah satu anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Kartika Hidayati, menyatakan kesiapannya untuk membantu memperjuangkan kepentingan petani garam Madura hingga ke pemerintah pusat. Bahkan, komisinya menyatakan siap untuk memfasilitasi perwakilan petani garam untuk bertemu Menteri BUMN, Dahlan Iskan. “Kami sangat mendukung rencana bertemu Dahlan. sekarang tinggal menunggu kapan waktu yang tepat,” kata Kartika. (fik/muj)


6

SAMPANG

RABU 6 MARET 2013 NO. 0070 | TAHUN II

PENCAHARIAN

Menghidupi Keluarga dengan Bekerja Sebagai Pengangkut Pasir

S

AMPANG - Di pelabuhan Tanglok Sampang terdapat beberapa ibu yang sudah berumur 40-50 tahun bekerja menjadi pengangkut pasir. Mereka meniti sebalok kayu berukuran lebar tak lebih dari 25 cm, berjalan mengangkut pasir dari perahu untuk dipindah ke sisi dermaga, dengan menggunakan bak yang di taruh di atas kepala mereka. Saniyeh (41), salah satu ibu yang bekerja menjadi pengangkut pasir ini, mengaku sudah 5 tahun lebih menjadi kuli angkut pasir. Beliau mengaku sudah terbiasa berbaur dan melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh kaum lelaki ini. “Sudah hampir 5 tahun saya menjadi kuli angkut pasir di pelabuhan Tanglok. Sebelumnya terasa berat, tapi lama kelamaan sudah terbiasa,” tutur Saniyeh, Selasa (5/3). Saniyeh mengaku bahwa dia bekerja menjadi kuli pengangkut pasir ini tak lepas dari sulitnya mendapatkan pekerjaan yang lay-

ak karena oleh ekonomi dan faktor pendidikan. “Mau berdagang saya tidak punya modal, mau kerja lainnya dulu saya sekolah juga hanya sampai SD. Jadi inilah pekerjaan halal yang saat ini bisa saya kerjakan, untuk menghidupi saya dan anak-anak saya. Apalagi saya seorang perantau, saya pindah dari Pamekasan ke Sampang sekitar 6 tahun yang lalu, setelah suami saya meninggal,” ujarnya. “Anak saya 2, satu bersekolah di salah satu SDN di sekitar sini dan yang satunya ada di pondok pesantren,” kata Saniyeh menambahkan. Hampir sama dengan Saniyeh, Siti (45) salah seorang ibu yang juga bekerja menjadi pengangkut pasir ini. Siti mengaku menjadi pengangkut pasir ini untuk mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi dirinya masih bernasib lebih baik karena masih bisa bekerja dengan didampingi suaminya, Abdul (47) yang

ryan hariyanto/koran madura

KERJA KERAS. Tampak ibu-ibu sedang mengangkut pasir dari kapal di pelabuhan Tanglok, Sampang.

juga bekerja sebagai pengangkut pasir. “Saya dan suami saya bekerja sebagai kuli pengangkut pasir, pertama suami saya, setelah sekitar setahun kemudian saya ikut bekerja sebagai kuli pengangkut pasir juga,” tutur Siti. Siti j ug a me nj e las kan b ahwa has il yang dip e ro le h dari me mindahkan p as ir ini tidak me ne ntu, kare na p as ir untuk s atu p e rahu dib o ro ng kan de ng an o ng ko s 500 rib u rup iah, yang dike rj akan o le h 15 s amp ai 20 o rang . “Ongkosnya tidak tentu, tergantung dari banyaknya orang yang mengerjakan, biasanya kami ajak semua, kasihan kalau lainnya bekerja terus ada yang tidak bekerja,” tutur Abdul. Selasa pagi, para kuli angkut memindahkan pasir dari perahu milik H. Amir (50) ke sisi dermaga. H. Amir mengatakan bahwa para kuli angkut pasir ini tidak setiap hari bekerja memindahkan pasir dari kapal, karena tidak setiap hari para pemilik usaha pasir memberangkatkan kapalnya. Ketika tidak ada perahu pengangkut pasir yang datang, mereka bekerja tetap sebagai kuli angkut pasir, tapi tugasnya hanya mengangkut pasir ke truk atau pick-up dan ikut salam pengiriman. Setelah sampai ke tempat pemesan, merekalah yang menurunkan pasir dari truk atau pick-up. “Tidak setiap hari perahu pengangkut pasir datang dan saat tidak ada perahu datang, mereka tetap bekerja sebagai kuli angkut, tapi hanya menaikkan pasir dan ikut truk atau pick-up setelah itu menurunkan pasir di tempat pemesan. Biasanya kalau truk 4-5 orang, kalau pickup paling banyak 2 orang,” tandas H. Amir. (cyo/msa/ rah)

ryan hariyanto/koran madura

MELAPOR. Korban pencabulan beserta keluarganya mengunjungi Polres Sampang untuk melaporkan tindakan pencabulan yang dilakukan oleh ML (21) di Dusun Totampe Barat Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang.

Korban Pencabulan Laporkan Pelaku ke Polres SAMPANG - Aksi pencabulan di bawah umur masih saja terjadi. Kali ini korbannya RH (12), warga Dusun Totampe Barat Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, menjadi korban pelampiasan nafsu bejat yang dilakukan oleh ML (21), warga dusun yang sama, di rumah korban ketika kondisinya dalam keadaan sepi. Akibat peristiwa pelecehan seksualitas yang dialaminya tersebut, dengan didampingi keluarganya korban yang masih bersekolah di bangku kelas enam SD di Kecamatan Ketapang tersebut, melaporkan kejadian yang menimpanya ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sampang, sekitar pukul 11.50 wib, Selasa (05/3). Awal kejadian bermula pada Senin (04/3), sekitar pukul 21.00 wib, korban di-

hubungi oleh ML yang rumahnya tidak jauh dengan kediaman korban. Dengan memaksa masuk ke rumah korban. Korban tidak menjawab panggilannya karena takut terhadap Badrus (26), paman korban yang tinggal serumah dengan korban. Namun, ML tetap memaksa untuk masuk melalui pintu belakang rumah korban saat diketahui kondisi rumah tengah sepi, yang menyebabkan pintu belakang rumah korban rusak akibat

KEPEMILIKAN TANAH

Warga Desa Bencelok Tolak Eksekusi Lahan Sengketa SAMPANG - Ratusan warga Desa Bencelok, Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang menggelar demo di depan Pengadilan Negeri Sampang, Selasa (05/03), guna menolak eksekusi tanah milik Mulyo yang telah dimenangkan oleh Busar. Dalam pernyataan sikapnya massa menolak rencana PN untuk mengeksekusi lahan tanah tersebut. Kepala Desa Bencelok Ismail mewakili sejumlah warga menjelaskan kekalahan Mulyo pada sidang awal

yang diselenggarakan beberpa waktu lalu. Berawal ketika dari seorang warga yang ternyata mengaku mantan sekdes bernama Imam Syafi'i memberikan sejumlah bukti palsu kepada PN. Karena Mulyo sendiri tidak mempunyai bukti yang sah yaitu tidak menghadirkan Kepala Desa setempat, maka pihak Pengadilan Negeri memutuskan sengketa tanah itu dimenangkan oleh penggugat atas nama Busar. "Beberapa waktu lalu, ka-

rena waktu itu Mulyo tidak meminta kepada kepala desa sebagai saksi, setelah dicek tadi ternyata bukti buku lain, kemudian saya meminta datang kesini untuk meminta buku yang mana asli dan palsu, supaya tidak timbul lagi seperti ini," ungkapnya. Di samping itu, berbeda dengan pernyataan kades setempat, Humas PN Syihabuddin SH menjelaskan pernyataan hakim pada sidang perkara no 7 perdata 2009 tersebut yang memutuskan

dimenangkan oleh Busar karena pada saat sidang tergugat Mulyo tidak bisa menunjukkan buku letter C yang asli, sehingga dengan alat bukti yang lemah, tidak bisa menjadi bahan pertimbangan pada sidang. "Maka pihak Majelis menilai bahwa yang memang ada bukti sah adalah pihak Busar. Sedangkan dari pihak Mulyo tidak bisa dijadikan pertimbangan," terangnya. Syihabuddin menambahkan pihaknya akan mel-

akukan peninjauan kembail dikarenakan sertifikat yang dibawa oleh massa saat ini sangatlah kuat. Namun, meski telah memberikan sejumlah bukti yang kuat, Pengadilan Negeri Sampang sendiri tetap melakukan eksekusi tanah sesuai dengan keputusan hukum. Dan berdasarkan pantauan, jalannya eksekusi yang dikawal sejumlah aparat keamanan dari Polres Sampang itu berjalan dengan kondusif. (ryn/msa/rah)

PERTANIAN

Hasil Panen Padi Mengalami Kemerosotan SAMPANG - Sebagian petani di Kecamatan Sampang, Kecamatan Torjun, Kecamatan Jrengik, dan beberapa kecamatan lain di daerah Sampang sudah mulai memanen tanaman padi mereka. Musim panen kali ini rata-rata hasil panen para petani mengalami kemorosotan, hal ini tidak lain dikarenakan serangan hama wereng dan penyakit padi lainnya. Tima (50), salah satu petani dari desa Pettarongan Kecamatan Torjun mengatakan, tahun kemarin satu petak sawahnya bisa menghasilkan 20 sak gabah, dan untuk tahun ini sawahnya hanya bisa menghasilkan 15 sak gabah. “Panen tahun kemarin sawah saya bisa menghasilkan 20 sak gabah, tahun ini cuma 15 sak,” tutur Tima Selasa (5/3).

Tima menambahkan, panen kali ini mengalami kemorosotan karena tahun ini tanaman padinya mengalami serangan hama wereng dan penyakit padi lainnya. “Selain wereng, sebagian padi daunnya memerah, dan kering, serta tumbuh semacam kapas yang menempel berwarna putih. Jadi satu tangkai padi tidak semuanya berisi, karena sebagian kering tidak berisi,” ujarnya. Munari (48), yang petak sawahnya tak jauh dengan milik Tima mengalami hal yang sama. Untuk musim panen kali ini, Munari mengaku mengalami kemorosotan jika dibandingkan dengan musim panen tahun lalu. Meski tidak drastis, tapi itu cukup mempengaruhi perhitungan untung rugi musim panen tahun

ini.

Selain hasilnya menurun, para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membasmi serangan wereng dan penyakit padi lainnya. “Selain merosot, tahun ini biaya perawatan bertambah, untuk mengatasi serangan wereng dan penyakit padi lainnya,” tutur Munari. Tak jauh berbeda dengan petani di kawasan Sampang dan Jrengik. Mustofa (42), salah satu petani asal Desa Bencelok Kecamatan Jrengik mengaku bahwa musim panen kali ini mengalami kemorosotan. “Tahun ini tidak sebagus tahun kemarin, meski di sini angka kemorosotan tidak banyak, hitungannya bila tahun kemarin bisa 10 sak, musim panen tahun ini 9 sak, serangan hama dan penyakit padi

lainnya tahun ini lebih besar dari tahun kemarin,” kata Mustofa. Begitu juga dengan keterangan Ripin (38), petani asal kelurahan Karangdalem Kecamatan Sampang mengaku mengalami hal yang sama. Meski bisa diatasi serangan hama dan penyakit padi di musim tanam tahun ini cukup merepotkan dan membuat petani harus mengeluarkan biaya perawatan yang tidak sedikit. “Hasil panennya tidak berubah seperti musim tanam tahun kemarin, cuma serangan hama dan penyakit padi untuk tahun ini membuat kami para petani kerepotan,” jelas Ripin. Syamsul salah staff BKP 4 yang bertugas sebagai penyuluh pertanian mengatakan bahwa, untuk tahun ini seran-

gan hama untuk tanaman padi lebih besar, tidak hanya wereng, di beberapa daerah juga ada yang terserang gulma, dan itu hampir merata di seluruh kabupaten Sampang. “Memang untuk musim panen tahun ini serangan hama dan penyakit lainnya lebih besar dari tahun kemarin, kami sudah mengatasi di beberapa daerah di Kelompok Tani yang terdaftar,” kata Syamsul. Dan untuk dibeberapa daerah lainnya, Syamsul berharap para petani secara perorangan atau melalui Kepala Desa untuk membuat kelompokkelompok tani, dan apabila ada permasalahan semacam ini, ada laporan agar dirinya dan instansinya bisa membantu untuk mengatasi masalah pertanian para petani. (cyo/ msa/rah)

didombrak oleh pria lulusan SMA tersebut. Di saat itulah ML yang merupakan pria pengangguran itu melangsungkan nafsu bejatnya terhadap korban yang tengah ditinggal pergi pamannya ke acara shalawatan. Menurut Hafit (40), salah satu paman korban yang mengantarkan korban melapor ke Polres Sampang, setelah paman korban yang serumah, Badrus pulang dari shalawatan sudah mulai curiga melihat lampu di dalam kamar korban sudah gelap, bahkan korban saat itu tidak pergi ke pengajian. “Waktu itu keponakan saya di rumah sendirian. Setelah Badrus pulang langsung mengintip kamar RH dari jendela, dan mulai curiga dengan melihat lampu kamarnya sudah mati,”

terangnya. Setelah kejadian itu, keesokan harinya korban langsung dibawa ke puskesmas Ketapang untuk memeriksakan kondisi terakhir korban guna mengetahui dalam kejadian tersebut serta di lakukan visum. “Setelah diperiksa di puskesmas ternyata benar positif terlihat dari celana korban ada bercak darahnya, maka dari itu kita langsung melaporkan kejadian ini,” ujar Hafit. Sementara itu, Kapolres Sampang, AKBP Solehan melalui Kabag Ops, Kompol Alfian Nurrizal menjelaskan, bahwa laporan tersebut sudah diterimanya, dan akan segera ditindaklanjuti. “Kita baru menerima laporan, selanjutnya akan segera kami tindaklanjuti,” tandasnya. (ryn/msa/rah)

PENGRUSAKAN PAGAR

Saksi Beri Keterangan Palsu Dipenjara 7 Tahun SAMPANG – Sidang kedua dengan agenda penyampaian kesaksian saksi atas dugaan pengrusakan pagar bambu milik Togi (40), warga Pajeruan, yang dilakukan oleh Amin (40), warga Pejeruan Kecamatan Kedungdung di Pengadilan Negeri Kabupaten Sampang ditunda sementara oleh hakim, karena saksi yang didatangkan, Hadi alias P. Miseh (45), warga Pajeruan Kecamatan Kedundung di dalam persidangan memberikan kesaksian palsu. Karenanya, hakim memutuskan untuk menahan saksi selama 20 hari. Menurut Hakim Ketua Amin Cahyo Purnomo pernyataan saksi yang disampaikan dalam sidang sangat membingungkan hakim dan Jaksa Penuntut Umum, karena kesaksiannya tidak sesuai dengan berita acara perkara (BAP). “Baru kali ini ada pemberani memberikan saksi palsu, padahal sudah disumpah atas nama tuhan. Tidak perlu takut dengan saya, tapi takutlah kepada Alloh” katanya Amin dalam sidang. Geram dengan perbuatan saksi, hakim melalui Jaksa Penuntut Umum melakukan pemanggilan terhadap penyidik dari kepolisian. Selang berapa menit, petugas penyidik pun mendatangi ruangan persidangan. Sebelum memberikan keterangan kedua penyidik dari Polres Sampang, Muberok dan Ghofur mengikuti persidangan dan disumpah

oleh hakim bahwa waktu melakukan penyelidikan terhadap saksi keduanya tidak pernah melakukan penekanan melihat kondisi saksi tidak bisa menjawab dengan jujur. Penyidik pun menyampaikan kepada hakim secara teknis waktu melakukan penyidikan terhadap saksi. “Kketika kami melakukan penyidikan terhadap saksi, dia menjawab sesuai dengan pertanyaan kami. Dari jawaban tersebut, kami langsung mengetik dan sebelum kami menandatangani, kami di depan saksi membaca ulang, dan setelah itu baru ditandatangani dan yang ada di BAP adalah benar-benar pernyataan saksi,” kata penyidik di hadapan majelis hakim. Sementara Jaksa Penuntut Umum H. Encup Sofyan ketika diwawancarai mengatakan setelah dibuktikan oleh majelis hakim saksi memberikan keterangan palsu, maka saksi akan dikenakan sanksi KUHP pasal 242 ayat 1 tentang Pernyataan Palsu dengan ancaman hukuman 7 tahun. Encup menjelaskan, saksi ketika diinterogasi penyidik mengaku pernah melihat bahwa pelaku melakukan pengrusakan, namun di persidangan saksi tersebut justeru mengaku tidak pernah melihat peristiwa pengrusakan tersebut, sehingga karena kesaksian palsunya itu dia akan diproses secara hukum. (jun/msa/rah)


BANGKALAN

7

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

USAHA TANI

Potensi Produk Olahan Pertanian Perlu Ditingkatkan BANGKALAN - Jawa Timur merupakan propinsi dengan sumber daya alam yang melimpah. Potensi kreativitas dalam menciptakan produk olahan pertanian terbilang tinggi. Hal itu terungkap dalam pernyataan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam kunjungannya ke Bangkalan. Soekarwo menjelaskan pengembangan produk olahan seperti itu dapat menambah pendapatan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran. Sebab, masalah pembangunan merupakn masalah yang serius di lima kinerja utama. ”Kemiskinan dan pengangguran termasuk dalam kategori pembangunan yang wajib diperbaiki dalam indeks pembangunan manusia,” kata Gubernur Jatim Soekarwo, usai acara pelantikan bupati-wabup Bangkalan, baru-baru ini. Masih kata Gubernur, perlunya pembangunan di sektor pertanian dan agropolitan karena rasio yang diketahui dari jumlah masyarakat di sektor pertanian 93 persen. Oleh karena itu, pengembangannya harus digalakkan. ”Konteknya pada produk pertanian yang panen harus diproduksi menjadi produk pasca panen, misalnya nangka diolah menjadi keripik nangka. Itu akan semakin menambah nilai jualnya,” jelasnya. Dia menambahkan, hal itu tak lepas dari 40 ribu hektar lahan di Jawa Timur tiap tahun mengalami alih fungsi dari lahan pertanian menjadi non pertanian. Alih fungsi ini harus secepatnya diselesaikan dengan cara meningkatkan produktifitas petani. ”Sekarang yang harus ditingkatkan ya indek pertanamannya,” imbuhnya. Menurut Soekarwo,

peningkatan indek pertanaman bisa dilakukan dengan cara memberikan irigasi yang lebih baik sehingga panen yang tadinya dua kali setahun bisa meningkat menjadi tiga kali setahun. ”Bibit akan kita carikan yang unggul sehingga hasil panen meski lahannya menyempit tapi panennya meningkat,” kata Soekarwo. Selain peningkatan hasil tanam, Soekarwo juga berjanji meningkatkan penghasilan para petani dengan cara memberikan beragam fasilitas. Dengan beragam fasilitas, petani diharapkan tidak lagi menjual secara langsung hasil panen. ”Padi misalnya, ya jangan panen langsung jual, kalau bisa ya dikeringkan dulu, terus digiling sehingga keuntungannya bisa dirasakan,” terangnya. Dia menegaskan, cara itu yang dapat mendongkrak pendapatan masyarakat di wilayah pertanian seperti Jawa timur. Pendapatan plus terhadap masyarakat akan lebih terasa. Selain pertanian, untuk wilayah Bangkalan, pengembangan hotel dan restoran mungkin perlu ditingkatkan, karena hal itu juga akan menambah pendapatan ke daerah. Untuk itulah, Pak de Karwo menganggap dengan adanya kreasi-kreasi baru kuliner di Kota Bangkalan tersebut seperti kuliner bebek yang terkenal, Pemkab memiliki kewajiban untuk ikut memfasilitasi pengembangannya. Pengembangan tersebut bisa dilakukan Pemkab dengan mencantumkan wisata kuliner, di dalam promosi wisata daerah. Sehingga, wisatawan yang berkunjung di Bangkalan dapat merasakan hasil kreasi para kreator di bidang kuliner ini. (ori/rah)

PENGANIAYAAN

PN Gelar Sidang Kasus Penembakan BANGKALAN – Pengadilan Negeri Bangkalan, hari Selasa (5/3), kembali menggelar sidang kasus penembakan dengan senjata api yang dilakukan Cahyadi atau Hadi (17), atas korban yang bernama Marhatib (45), keduanya warga Kokop Bangkalan. Akibat peristiwa penembakan tersebut korban menderita cacat permanen karena harus kehilangan 4 jari kaki yang disebabkan tembakan terdakwa, karena menembus kulit dan tulangnya. Pelaku yang saat itu sempat melarikan diri dan dikabarkan telah keluar pulau Madura, akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Dalam persidangan dengan agenda kesaksian korban Marhatib tak bisa hadir karena telah pindah domisili ke Kalimantan Barat. Berdasarkan kesaksian korban dalam BAP yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum, kejadian yang melibatkan pria kelahiran tahun 1994 ini bermula ketika pada Minggu tanggal 18 November 2012 lalu di kawasan Lembung Gunung Kokop digelar tarung ayam. Terdakwa kasus ini mendatangi korban untuk melihat-lihat ayam milik korban. “Kak liat ayamnya,” ucap Hadi saat itu. Entah apa yang terjadi, Marhatib yang saat itu tengah berada di dekat Hadi tak merespon obrolan tersebut. Merasa tak ditanggapi Hadi pun meletakkan ayam milik Marhatib. Karena ayam milik Marhatib diletakakkan dengan membanting, ia pun

menegur Hadi dengan nada yang cukup keras. “Jangan dibanting kalau ayam saya, gak peduli anak siapa,” ujarnya mengarah pada Hadi. Tidak terima dengan teguran Marhatib, kemudian Hadi menegur balik Marhatib. “Apa kak, aku cuman liat ayamnya kok marah-marah,” tukasnya sambil disaksikan beberapa orang lainnya yang ada di sekitar arena tarung ayam saat itu. Hingga akhirnya Hadi pergi. Akan tetapi sekitar pukul 16.30 WIB hari itu, terdakwa saat itu mengajak seseorang yang bernama Fathur Rosi untuk menemui Marhatib, terdakwa marah kepada Marhatib dan menyampaikan rasa tersinggungnya karena ditegur di hadapan banyak orang. Percekcokan pun terjadi antara keduanya hingga Fathurrosi pun berusaha melerai pertengkaran itu. Namun terlambat rupanya, Hadi langsung mengeluarkan pistol untuk kemudian menembakkannya ke kaki Marhatib sebelah kiri. Atas kesaksian tersebut Hadi tak sedikipun membantah. Dia membenarkan semua keterangan yang disampaikan saksi dalam BAP. Akibat perbuatannya, Hadi dikenai dakwaan 2 pasal berlapis yakni penganiayaan pasal 351 ayat 1 KUHP dan kepemilikan senjata api tanpa ijin pasal 1 Undang-Undang Darurat No. 12 tahun 1951 dengan ancaman lebih dari 5 tahun. (dn/rah)

UNJUK RASA. peserta aksi saat manyampaikan tuntutannya di depan kantor kejaksaan negeri Bangkalan

LSM PKB Minta Kejari Ungkap Korupsi Dana KUT BANGKALAN - Puluhan massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela kebenaran (LSM PKB) mendatangi Kantor Kejaksaaan Negeri Bangkalan, Selasa (5/3). Mereka menuntut Kejari setempat untuk mengungkap kasus korupsi dana koperasi unit tani (KUT), karena dinilai telah merugikan negara sebesar Rp. 130 miliar.

Kordinator aksi Slamet Riyadi dalam orasinya mempertanyakan keseriusan Kejari dalam menuntaskan permasalahan korupsi dana KUT yang selama ini menjadi permasalahan yang sangat serius. Menurut Slamet, kasus tersebut terjadi sejak tahun 1998-1999. Dana sebesar itu, seharusnya dapat dinikmati para petani saat krisis ekonomi. Akan tetapi, dana itu hanya dinikmati oleh para koruptor yang mengakibatkan penderitaan bagi para petani yang tidak dapat menikmati dana tersebut dalam memodali kebutuhan bercocok tanam. “Kami mempertanyakan keseriusan Kejari dalam

menegakkan hukum untuk mengungkap kasus korupsi KUT, sebab beberapa bulan lalu kami sudah melakukan aksi serupa di Kejari Bangkalan serta Kejaksaan Tinggi di Surabaya. Namun, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda keseriusan untuk memproses para pelaku. Bahkan Kejari terkesan mandul dalam menegakkan supremasi hukum,” pekiknya saat berorasi di halaman kantor Kejari Bangkalan. Ia mengatakan, sangat miris sekali jika Kejari tidak memiliki kepekaan dalam mengusut tuntas para koruptor, karena koruptor itu adalah penghisap darah rakyat. Apalagi, dugaan kuat adanya keterlibatan salah satu elit

politik telah menerima dana sebesar Rp. 18.082.000.000 (Rp.18 miliar) pada saat itu. Dana yang dikucurkan itu semestinya dibagikan kepada 232 kelompok tani dengan jumlah anggota 6.278 petani dengan luas garapan tanah 9.041 ha. “Kondisi seperti ini jelas masyarakat sangat dirugikan, dan kami tidak akan tinggal diam dalam mengungkap kasus KUT. Para pelaku korupsi KUT harus dipenjarakan. Jangan sampai ada tebang pilih dalam menegakkan hukum di Bangkalan. Kami minta untuk menyebutkan nama siapa pelaku itu jika Kejari sudah menetapkan salah satu orang sebagai tersangka,” ucapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam perjalanannya dana ratusan miliar dalam program bantuan itu diduga tidak sampai pada para petani. Dalam kasus ini juga telah diduga dikorupsi dana bantuan sebesar Rp. 523.122.175. Atas perbuatan para penghisap darah rakyat ini negara harus menanggung kerugian secara

keseluruhan menacapai Rp. 130 miliar. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan Hentoro Cahyono, saat menanggapi tuntutan para demonstran membantah jika Kejari dinilai mandul dalam mengungkap kasus korupsi dana KUT, karena pihaknya telah menetapkan satu orang salah satu pengurus dari kelompok tani sebagai tersangka dalam kasus tersebut. “Kami sudah menetapkan satu tersangka. Jadi tidak benar jika Kejari dinilai mandul. Penetapan ini akan dikembangkan untuk mencari orang-orang yang juga terlibat didalamnya,” ungkapnya. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti masalah ini dengan turun langsung untuk memeriksa para petani. Untuk memastikan dalam penetapan tersangka lainnya masih menunggu hasil dari PPKP. Hal itu, untuk menghitung jumlah kerugian negara. Dari hasil itulah akan terus diproses sampai pada tingkat

pengadilan. Jika ingin cepat dalam mengungkap kasus ini, maka dibutuhkan peran serta para petani untuk memberikan keterangan. “Para petani harus berani memberikan keterangan yang sebenarnya agar bisa lebih cepat dalam pengungkapan kasus,” imbuhnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, penetepan satu tersangka yang beriniasial IF salah satu bukti keseriusan dalam penegakan hukum di Bangkalan. “Kami tidak bisa menyebutkan secara fulgar siapa tersangka yang telah ditetapkan. Karena dalam proses penyidikan tidak dibenarkan diucapkan secara vulgar. Kami akan bekerja secara prosesioanal,” kelitnya. Hentoro mengaharap bantuan dari teman-teman demonstran untuk memberikan keterangan jika memiliki bukti yang kuat, agar tidak terjadi saling tuduh tanpa adanya bukti yang jelas sehingga kerja Kejaksaan sesuai dengan aturan yang ada. (dn/rah)

KEPALA DAERAH

PEGAWAI GURU

Makmun Jalani Hari Pertama Sebagai Bupati

BKD Masih Kaji Kuota PNS

BANGKALAN - Makmun Ibnu Fuad telah dilantik sebagai Bupati Bangkalan, Senin (4/3), dan memecahkan MURI sebagai Bupati termuda di Indonesia mulai menempati kantor Pemkab Bangkalan secara resmi sebagai pejabat negara pada hari Selasa (5/2). Hari pertama masuk kerja ini melengkapi hari-hari sebelumnya yang dijadikan hari magang Bupati beberapa minggu lamanya di Pemkab Bangkalan. Pada hari pertamanya di Pemkab setelah dilantik oleh Gubernur Jatim Doekarwo, Makmun Ibnu Fuad langsung memimpin rapat kecil di ruangan dengan beberapa kepala dinas dan sekda Bangkalan. Agenda tersebut merupakan perkenalan awal sebagai bupati. Ditemui seusai memimpin rapat kecil, Makmun Ibnu Fuad dengan senyuman khasnya menyambut para wartawan dengan sangat ramah yang telah menunggu untuk mewawancarainya. “Ya, hari pertama masuk kantor, saya isi dengan perkenalan dulu. Tadi sempat berdiskusi dengan sejumlah pejabat, beberapa kepala dinas, dan Sekda, serta melihat-lihat ruangan, baik ruangan bupati yang saya tempati dan ruang rapatnya juga,” ujar Makmun Ibnu Fuad. Dalam kesempatan itu dirinya mengaku melakukan evaluasi atas pelantikan yang berlangsung Senin lalu. Ditanya mengenai proses adaptasi yang dilakukannya setelah menjabat sebagai Bupati, Makmun Ibnu Fuad sedang berproses menyesuaikan diri dengan jam kerja seorang bupati

yang disiplin dan terjadwal. “Ya, ini memang sedang proses adaptasi, tentu mulai saat ini saya harus menyesuaikan dengan jadwal kerja Bupati, jam masuk, jam istirahat, dan lain sebagainya,” paparnya. Selain itu Makmun Ibnu Fuad beserta jajarannya telah mengagendakan Rapat Koordinasi perdana dengan seluruh jajaran SKPD yang ada. “Ya, sudah kami jadwalkan, sepertinya lusa nanti, hari Kamis bersama seluruh pimpinan SKPD,” jelasnya.

Makmun berjanji bahwa dirinya tak mau jumawa dan besar kepala sebagai seorang Bupati. Dirinya masih akan terus belajar kepada segenap jajaran yang ada di lingkungan Pemkab, khususnya para pejabat senior Pemerintah Daerah Bangkalan. Kata Makmun Ibnu Fuad dirinya menjadi seorang bupati merupakan tanggung jawab moral untuk memberikan kemampuan yang terbaik demi terwujudnya Bangkalan lebih arif dan bijaksana.(dn/rah)

BANGKALAN – Kebutuhan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kabupaten Bangkalan tak lepas dari jumlah pegawai yang telah pensiun. Oleh karena itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangkalan saat ini masih melakukan pengkajian analisis jabatan, terkait jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan diajukan ke pemerintah pusat terkait penambahan kuota PNS. ”Kami masih belum tahu berapa kuota yang akan disetujui oleh pusat, namun saat ini masih dalam pengakajian,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Abd Rasjid. Dia menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah pernah mengajukan ke pusat namun dikembalikan lagi untuk dilakukan pengkajian kembali. Untuk itu saat ini seluruh SKPD masih mengkoordinir berapa kebutuhan pegawai yang diperlukan dan masih belum bisa diprediksi. “Kami sudah mengajukan, tidak tahu pasti kapan sudah bisa diajukan ke pusat,” ujarnya. Diakuinya, berapa pun jumlah yang diajukan oleh pemerintah daerah yang menentukan tetap pemerintah pusat. Jadi ketika pihaknya mengajukan beberapa orang, belum tentu semuanya bisa disetujui. “Disepakati atau tidak, jumlah yang kita ajukan merupakan keputusan pusat,” ungkapnya. (ori/rah)


8

MALANG

RABU 6 MARET 2013 NO. 0070 | TAHUN II

KOMUNIKASI

Legislator: Pemkab Malang Harus Kendalikan Menara Seluler MALANG - Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sugeng Pujianto, mengatakan pemkab harus bisa mengendalikan pembangunan menara seluler dengan merujuk pada ketentuan tentang kawasan pengendalian ketat (high control zone). “Pembangunan menara seluler (telekomunikasi) harus dibatasi dan dikendalikan serta tetap memperhatikan kaidah-kaidah tata ruang. Apalagi, aturannya sudah jelas, yakni Pergub Jatim Nomor 61/2006 tentang Pemanfaatan Ruang dan Kawasan Pengendalian Ketat Skala Regional,” katanya di Malang, Selasa. Menurut dia, kawasan ketat tersebut di antaranya di sekitar bandara dan kawasan rawan bencana. Namun, katanya, secara umum pendirian menara memang harus dikendalikan, apalagi sudah menjadi kepu-

tusan bersama antara pemkab dengan dewan. Pembatasan pendirian menara seluler (BTS) itu, katanya, karena fakta di lapangan, pertumbuhan menara seluler di Kabupaten Malang tahun demi tahun terus menjamur, sehingga merusak estetika lingkungan, tata ruang, dan keselamatan masyarakat di sekitar menara. Menanggapi desakan wakil rakyat tersebut, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Malang Choirul Anwar mengatakan pemkab memang sudah mulai memberlakukan pembatasan izin pendirian menara seluler terebut. Pembatasan itu, katanya, karena jumlahnya sudah terlalu banyak. Hanya saja, pembatasan tersebut bukan berarti perusahaan operator telepon seluler dilarang mendirikan BTS di Kabupat-

en Malang. Ia mengatakan menara seluler boleh dibangun dengan catatan, satu menara untuk dua atau tiga operator (menara bersama) sesuai Peraturan Menteri (Permen) Komunikasi dan Informatika Nomor 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengendalian Menara Telekomunikasi. “Kami akan memberikan rekomendasi untuk pendirian menara baru jika semua menara sudah menjadi menara bersama,” katanya. Jumlah menara seluler di Kabupaten Malang saat ini mencapai 450 menara BTS tersebar di 33 kecamatan, sedangkan 35 persen atau sekitar 140 menara di antaranya sudah menjadi menara bersama yang diisi oleh 2-3 operator.(ant/rah)

KESEHATAN

Pasien Miskin Kota Malang Dipersulit Berobat MALANG - Sejumlah pasien miskin Kota Malang, Jawa Timur, masih dipersulit ketika berobat ke rumah sakit dengan menggunakan surat pernyataan miskin atau SPM. Perlakuan pihak rumah sakit yang masih mempersulit mereka ketika berobat dengan menggunakan SPM itu disampaikan warga ke Komisi D DPRD Kota Malang, Selasa. “Pengurusan SPM tahun ini lebih mudah, namun faktanya mereka masih banyak yang dipingpong ketika berobat ke rumah sakit. Mungkin saja pihak rumah sakit belum tahu mekanisme pengurusan SPM dipermudah agar warga miskin yang sakit bisa tertangani lebih cepat,” kata Sekretaris Komisi D SPRD Kota Malang Tri Yudiani.

Ia menegaskan, tidak seharusnya pihak rumah sakit atau perangkat pemerintahan mempersulit pengusuan SPM bagi warga miskin yang sakit. Apalagi, sebelumnya para pemangku jabatan termasuk dewan juga sudah mengkomunikasikan masalah itu dengan pihak rumah sakit. Kalau melihat kondisi seperti ini, katanya, pihaknya perlu melakukan klarifikais dan komunikasi kembali dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta pihak rumah sakit itu sendiri. “Kalau warga miskin ini sudah mendapatkan jatah SPM, kenapa harus dipersulit, kan kasihan,” kata politisi dari PDIP tersebut. Berdasarkan catatan Dinkes Kota Malang, warga miskin yang mengurus SPM

untuk layanan kesehatannya di puskesmas maupun rumah sakit rata-rata mengalami peningkatan hingga 25 persen. Tahun 2012 juga meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya. Anggaran jaminan kesehatan daerah (jamkesda) dan SPM di Kota Malang tahun ini sebesar Rp20 miliar. Dana tersebut merupakan sharing dari Pemprov Jatim dan APBD, yakni Rp4 miliar dari dana sharing dan APBD 2013 sebesar Rp16 miliar. Prosedur pengurusan SPM tahun ini juga dipermudah, artinya warga yang membutuhkan hanya mengurus dari RT/RW, kelurahan dan langsung ke Dinkes. Sedangkan tahun sebelumnya harus ke kecamatan dulu sebelum di bawa ke Dinkes. (ant/rah)

ari bowo sucipto/ant

AREMA KALAHKAN BANDUNG RAYA. Pesepakbola Arema Indonesia Cronous, Beto Goncalves, melakuakn selebrasi usai mencetak gol di gawang Pelita Bandung Raya dalam pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/2). Arema mengalahkan tamunya, Pelita bandung raya dengan skor akhir 4-2.

Arema Siapkan Strategi Alternatif Hadapi Gresik United MALANG - Arema Indonesia menyiapkan sejumlah strategi alternatif untuk menghadapi tim tuan rumah Gresik United (GU) dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Gresik, Kamis (7/3). Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan, Selasa mengatakan pihaknya sudah menyiapkan banyak skema permainan yang bisa diperagakan ketika menghadapi GU, apalagi beberapa pemain yang sebelumnya absen karena cedera maupun akumulasi kartu sudah bisa diturunkan. “Apapun kondisi lawan saat ini tidak boleh dianggap enteng karena mereka

justru bangkit dan termotivasi untuk menang, apalagi mereka bermain di kandang. Anak-anak harus tetap waspada dengan kebangkitan GU,” katanya. Bahkan, Rahmad Darmawan juga menginstruksikan agar pemainnya tetap tampil dengan determinasi tinggi seperti ketika menghadapi Sriwijaya FC pada (4/3) dan pemain tidak cepat puas

dengan hasil yang ditorehkan ketika bermain di kandang. Pemain, lanjutnya, harus tetap mengeksplorasi seluruh kemampuannya dalam setiap pertandingan, tak terkecuali ketika menghadapi tuan rumah Gresik United. Apalagi, GU juga memiliki pemain asing yang cukup membahayakan, yakni Aldo Baretto, Matsunaga Shohei dan Gustavo Chena. “Target poin sempurna dari GU harus terealisasi, bahkan untuk dua laga luar kandang (away) berikutnya,” katanya. Pelatih Arema mem-

boyong 19 pemain untuk meladeni Gresik United. Mereka bertolak dari Malang ke Gresik, Selasa (5/3) sore dan menyertakan beberapa pemain yang sevelumnya absen, yakni Munhar, Keith Kayamba Gumbs, Egy Melgiansyah (akumulasi kartu) dan Sunarto dan Greg Nwokolo (cedera). Selain itu juga ada nama Christian Gonzales, Alberto Goncalves, Victor Igbonefo, Kurnia Meiga, Ahmad Kurniawan, Dendy Santoso, Tierry Ghatuessi, Hasyim Kipuw, Isyad Maulana serta Purwaka Yudhi.(ant/rah)

PENGOBATAN

WARGA MISKIN

Mahasiswa UB Temukan Alat Pembunuh Bakteri DM

Distribusi Raskin Malang Belum Terserap 100 Persen

M

ALANG - Mahasiswa tor baru menghidupkan Universitas Brawi- alatnya. jaya Malang, Jatim, Beberapa saat setelah menemukan alat pembunuh alat tersebut dihidupkan, bakteri dan mengurangi luka lanjutnya, alat itu akan pada para penderita diabe- menghasilkan pulsa listrik tes mellitus (DM) yang diberi DC dengan frekuensi sesuai nama Kill Your Bacteria atau dengan pengaturan yang KYUBI. ditetapkan oleh programSalah seorang maha- mer sebelumnya. siswa penemu alat tersebut Pulsa listrik itu, kata FaFahad Arwani di Malang, had, akan melewati luka dan Selasa mengatakan, alat melakukan kompresi listersebut berkekuatan lis- trik yang mampu memecah trik dengan tegangan 9 volt membran sel bakteri, seyang mamhingga bisa pu memmenjadi bunuh bakpengobatan teri khusus alternatif pada luka pengobatan diabetes. luka akibat " Te g a n Kami berharap alat ini diabetes. gan 9 volt Semenini batas bisa menjadi alternatif tara mahamaksimal siswa lainnbagi para penderita tegangan ya yang juga DM, sebab setelah listrik yang tergabung dilakukan uji coba in dalam tim bisa diterima vitro hasilnya juga (ditoleransi) penemuan oleh tubuh alat tersememuaskan. Dalam m a n u s i a ," but Afrianita waktu lima menit, alat mengatakan, kata mahaini mampu membunuh harga obat siswa teknik e l e k t r o 100 persen sejumlah untuk luka tersebut. akibat diabakteri Selain betes masih menggunatergolong kan teganmahal, bahAfrianita gan listrik, kan satu Mahasiswa UB katanya, butir bisa alat itu juga mencapai dilengkapi ratusan ribu dengan gel yang diletak- rupiah. kan sedemikian rupa, se"Kami berharap alat ini hingga posisi luka berada bisa menjadi alternatif bagi di antara kedua gel elek- para penderita DM, sebab trolit. Setelah itu opera- setelah dilakukan uji coba in

vitro hasilnya juga memuaskan. Dalam waktu lima menit, alat ini mampu membunuh 100 persen sejumlah bakteri," ujarnya. Alat pembunuh bakteri dan mengurangi luka pada penderita DM itu ditemukan oleh lima orang mahasiswa UB, yakni Fahad Arwani, Reno Muktiaji Herdiansyah (Teknik Elektro), Afrianita Ramadhani, Putri Aneswari (Ilmu Keperawatan) serta Muhammad Fahri Akbar (Ekonomi Pembangunan). Alat tersebut juga telah memenangkan kategori Internasional di ajang Espriex 2013 yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB. Saat ini alat tersebut masih dalam proses uji klinis dan pengurusan hak paten. Penyakit DM adalah penyakit metabolik yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin. Penderita yang sudah mengalami komplikasi dan tidak dirawat dengan baik akan berujung pada amputasi terhadap anggota gerak tubuh.(ant/rah)

MALANG - Distribusi beras bagi warga miskin atau raskin di wilayah Bulog Sub Divisi Regional VII Malang, Jawa Timur, untuk jatah Januari hingga hingga Maret belum terserap 100 persen. Kepala Kantor Bulog Sub Divre VII Malang Nina Afrisanti, Selasa, mengakui bahwa masih ada dua daerah yang distribusi raskinnya belum tuntas hingga Maret ini, yakni Kabupaten Malang dan Pasuruan. “Untuk Kabupaten Malang kemungkinan pada pekan-pekan pertama Maret ini, sedangkan Pasuruan baru didistribusikian setelah di-

laksanakan pemilihan kepala daerah (pemilukada),” katanya, menambahkan. Menyinggung stok untuk raskin tersebut, Nina mengatakan aman hingga enam bulan ke depan. Saat ini stoknya mencapai 29 ribu ton dengan rata-rata kebutuhan sebanyak 4.500 ton/bulan, sehingga rumah tangga sasaran (RTS) tidak perlu khawatir. Stok beras sebanyak itu, lanjutnya, diperoleh dari hasil panen terakhir tahun lalu dari hasil panen petani di wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan serta suplai dari dari petani Jombang.

“Untuk kualitas beras kami jamin memenuhi kualitas beras medium yang dibeli dari petani dengan harga Rp 6.600 per kilogram,” ujarnya. Apalagi, kata Nina, gudang penyimpanan beras Bulog telah menetapkan sejumlah kriteria raskin, yakni beras tidak berubah warna, tidak berbau apek serta tidak ada kutu maupun hama lainnya. Dan, jika beras tidak memenuhi kriteria, Bulog akan menolak beras tersebut. Sedangkan untuk patahan maksimal 20 persen, kadar air tidak lebih dari

14 persen (benar-benar kering) serta menir tidak boleh lebih dari dua persen. Sebab, beras yang kadar airnya lebih dari 14 persen berpotensi untuk berubah warna menjadi kekuningan atau patah jika disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu, beras yang disimpan dalam gudang dengan jumlah yang banyak juga berpotensi mengalami kerusakan. “Oleh karena itu, jika ditemukan beras yang tidak layak konsumsi, kami siap mengganti dengan beras yang baru,” katanya, menegaskan. (ant/ rah)

BERITAKEHILANGAN I-Phone 5 Putih Dengan no.serial : 375rb41dtwf pada hari Jumat 22-02-2013 sekitar jam 17.30 sore di Apotik Prima Jl.Dr. Cipto Sumenep Hubungi: M.WAFI HP.087854565010 atau langsung ke Kantor KORAN MADURA

ari bowo sucipto/ant

MOBIL TERBALIK. Dua pekerja menggunakan rantai mobil derek menarik mobil bernopol L 1595 QC yang masuk ke saluran air di jalan Wisnuwardana, Malang, Jawa Timur, Jumat (1/3). Kecelakaan tunggal tersebut tidak menelan korban jiwa.


MATARAMAN

Persik Libas Persewangi 1-0 KEDIRI - Kesebelasan Persik Kediri berhasil melibas tim tamu Persewangi Banyuwangi dengan skor 1-0 dalam ajang Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Selasa petang. Satu-satunya gol yang menjadikan kemenangan untuk Persik ditorehkan oleh Faris Aditama pada menit ke35. Dengan ini, Persik mendapatkan 10 poin dalam laga tersebut. Pertandingan antara Persik dan Persewangi berlangsung tegang sejak peluit babak pertama dibunyikan oleh wasit Hamsir dari Balikpapan. Kedua tim saling serang mencuri poin. Faris Aditama berhasil memanfaatkan peluang saat terjadi kemelut di depan gawang Persewangi yang dijaga Dody Boy Vilanosa pada menit ke-35. Tendangan keras itu membuat penjaga gawang tidak berdaya sehingga gol. Skor bertahan sampai turun minum dengan skor 1-0. Babak kedua, kedua tempo permainan semakin cepat. Tidak jarang, permainan menjurus ke arah kasar. Kedua pemain bahkan terlibat saling jegal yang mengakibatkan wasit mengeluarkan dua kartu merah dari sakunya. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo menarik pemain tengah Agus Susanto digantikan Sigit Sudarmawan. Persik keropos di lini tengah sehingga pola pertahanan juga rapuh. Beberapa kali gawang Persik yang dijaga Wahyudi

Pertandingan yang cukup keras membuat wasit mengeluarkan delapan kartu kuning dan dua kartu merah.

hampir kebobolan, tetapi sigap langsung bisa menangkap bola sehingga aman. Di babak terakhir guna menambah gol, pelatih Persik kembali menarik Faris Aditama dan memasukkan Satria Dwi. Akan tetapi, usaha itu belum membuahkan hasil dan skor sampai di babak terakhir pertandingan sama, 1-0. Pertandingan yang cukup keras membuat wasit mengeluarkan delapan kartu kuning dan dua kartu merah. Untuk kartu kuning, enam diberikan pada pemain Persewangi masing-masing untuk Ikrom Syafi’i pada menit ke-10, Nelson Caparo menit ke-28, M. Fofana ke-34, dan ke-47, Febrian Sofiandi ke-43, dan Decki Rolias ke-5. Untuk dua kartu kuning

pada pemain Persik diberikan kepada Wahyudi pada menit ke-82 dan Satria Dwi Candra pada menit ke-88. Untuk dua kartu merah, masing-masing untuk M. Fofana dari Persewangi pada menit ke-47 dan Oliver Makor menit ke-27 dari Persik Kediri. Sementara itu, manajemen Persewangi mengatakan bahwa pertandingan itu luar biasa. Untuk gol, dia merasa kurang terima karena menganggap terjadi permainan yang kasar dan akan mengajukan keberatan. “Kami akan ajukan protes untuk gol yang terjadi,” katanya. Pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi mengaku bahwa perjuangan di kandang Persik ini luar biasa. Ia bisa menerima kartu merah yang diberikan pada anak asuhnya karena memang melakukan permainan kasar. Semangat Tanding Pelatih Persik Kediri Aris Budi mengaku bangga dengan kemenangan ini. Kunci utama Persik untuk menang karena setiap pemain mempunyai semangat, terlebih lagi setelah Oliver Makor keluar karena kartu merah. “Pemain punya motivasi tersendiri untuk mencetak gol,” katanya. Ia pun mengaku anak asuhnya masih mempunyai kelemahan, terutama saat penyelesaian akhir. Masalah itu akan menjadi perhatian utama sehingga ke depannya anak-anak Persik bisa bertanding lebih baik. (ant/ msw/dar)

PETUGAS KETERTIBAN

Wagub Imbau Satpol PP Harus Lebih Humanis KEDIRI - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus lebih humanis dalam menjalankan tugasnya, sehingga masyarakat pun tidak akan takut berhadapan dengan institusi ini. “Cara mendekati masalah dulu kaku, sekarang harus lebih fleksibel. Pendekatan dan bukan pemaksaan,” katanya ditemui dalam acara peringatan HUT Satpol PP se-Jatim ke-63 di Gedung Olahraga Kediri, Selasa. Pihaknya menyebut harus ada perubahan dalam kinerja pada Satpol PP agar lebih humanis. Hal itu disebabkan lembaga ini adalah temannya rakyat, sehingga harus menganggap orang lain seperti saudara. Ia mengatakan praktikpraktik untuk lebih humanis sudah diterapkan oleh Satpol

9

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

PP di Surabaya. Diharapkan, seluruh anggota Satpol PP di wilayah Jatim akan melakukan hal yang sama, sehingga lebih mudah dalam menjalankan tugasnya. Kepala Satpol PP Pemprov Jatim Sutartib mengatakan, dalam peringatan itu digelar sejumlah agenda seperti bazar yang dibuka oleh Wali Kota Kediri dan kegiatan wayang kulit semalam suntuk. Rangkaian kegiatan itu berlangsung selama dua hari, 4-5 Maret 2013. Ia berharap, dengan usianya yang bertambah, Satpol PP akan lebih profesional dalam menjalankan kinerjanya dan lebih baik lagi. Sementara itu Pelaksana Tugas Satpol PP Kota Kediri Djati Utomo berharap dengan perayaan ulang tahun ini semakin membuat lembaga ini dekat dengan masyarakat.

Pihaknya juga berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan melakukan berbagai macam persuasif atau pendekatan dalam menyelesaikan suatu masalah, misalnya penertiban. Dalam acara itu, terdapat berbagi macam atraksi baik oleh Satpol PP ataupun sumbangan dari masyarakat seperti atraksi “drumband” ataupun tarian kolosal yang diperagakan oleh penari dari Kediri. Sejumlah tamu undangan seperti kepala daerah di Jatim nampak hadir seperti muspida dari Kota/Kabupaten Kediri seperti Wali Kota Kediri Samsul Ashar dan wakilnya Abdullah Abu Bakar, serta tamu undangan. Hadir juga Bupati Sidoarjo Saiful Illah. Kegiatan itu diikuti seluruh anggota Satpol PP se-Jatim.(ant/rah)

OPERASI SAKAUW SEMERU

KESENIAN KUDA LUMPING

KEDIRI. Seni tari Kuda Lumping menghibur warga saat upacara peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) ke 63 dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat-Linmas) ke-51 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur. Selasa (5/3). Kesenian kuda lumping yang melibatkan puluhan penari tersebut menggambarkan perjuangan seoramg raja yang mengamankan wilayahnya dari serangan musuh.

KEPALA DAERAH

PENGUKUHAN

Jumlah DPS Pemilukada Madiun 2013 Berkurang

Keamanan Menjelang Pelantikan Bupati Bojonegoro Kondusif

MADIUN - Jumlah pemilih yang terdaftar dalam data pemilih sementara (DPS) Pemilukada Kabupaten Madiun 2013 dipastikan berkurang dari data dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), menyusul proses pemutakhiran yang dilakukan KPU setempat. Komisioner KPU Kabupaten Madiun Wahyudi, Selasa mengatakan jumlah daftar pemilih sementara setelah proses pemutakhiran menjadi 595.456 orang. “Jumlah tersebut berkurang sekitar 35.032 orang dari data awal yang masuk DP4 dengan jumlah 630.488 orang,” ujar Wahyudi. Menurut dia, berkurangnya jumlah tersebut dipicu oleh beberapa faktor perbaikan data pemilih. Di antaranya adalah pencoretan daftar pemilih ganda, perpindahan tempat tinggal, meninggal dunia, dan perubahan dari warga yang tidak mempunyai hak pilih karena terdaftar sebagai anggota TNI/Polri. Adapun, proses pemutakhiran data pemilih dari DP4 menjadi DPS telah dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sejak tanggal 27 Desember 2012 hingga 24 Februari 2013. “Saat ini DPS sedang diumumkan di setiap kantor kelurahan atau desa sejak tanggal 25 Pebruari hingga 17 Maret 2013 mendatang. Selama pengumuman DPS tersebut, masyarakat yang memenuhi syarat tapi belum terdaftar menjadi pemilih, bisa memberitahu ke petugas yang ada,” kata dia. Wahyudi menambahkan, meski telah diumumkan, jumlah pemilih tersebut masih dapat berubah lagi menyusul proses pemutakhiran data yang masih terus dilakukan oleh petugas KPU setempat. Setelah itu, DPS akan ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT). “DPT akan diumumkan selama tanggal 3-5 Arpil 2013. Setelah itu akan ditetapkan dan disahkan menjadi pemilih Pemilukada Ka-

“Saat ini DPS sedang diumumkan di setiap kantor kelurahan atau desa sejak tanggal 25 Pebruari hingga 17 Maret 2013 mendatang. Selama pengumuman DPS tersebut, masyarakat yang memenuhi syarat tapi belum terdaftar menjadi pemilih, bisa memberitahu ke petugas yang ada,”

Wahyudi

Komisioner KPU Madiun bupaten Madiun yang akan dilaksanakan pada 25 Mei mendatang,” ujarnya. Seperti diketahui, Pemilukada Kabupaten Madiun 2013 rencananya akan diikuti oleh dua bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati. Mereka adalah pasangan “incumbent” Muhtarom dan Iswanto (Muis) yang diusung koalisi PKB dan Demokrat serta pasangan Sukiman dan Sugito yang diusung koalisi PDIP dan Golkar. Adapun, saat ini tahapan Pemilukada Kabupaten Madiun telah sampai pada pencalonan. KPU Kabupaten Madiun telah menerima perbaikan berkas persyaratan dari dua bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati. Kedua bakal calon pasangan tersebut akan segera ditetapkan oleh KPU setempat. (ant/rah)

BOJONEGORO - Kapolres Bojonegoro, Jatim, AKBP Rakhmad Setyadi, menyatakan keamanan menjelang pelantikan Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Suyoto-Setyo Hartono kondusif dan tidak ada gejala yang mengarah rusuh. “Situasi keamanan menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro landailandai saja,” katanya di Bojonegoro, Selasa. Meski demikian, pihaknya masih terus memantau situasi keamanan menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2013-2018, pada 13 Maret. Pemantauan itu, lanjut dia, merupakan langkah untuk memperhitungkan petugas keamanan yang akan dikerahkan dalam acara pelantikan. “Kalau memang suhu politik biasa saja kami mengerahkan 500 personel gabungan dari jajaran kepolisian resor (polres), Satpol PP, juga yang lainnya,” paparnya. Bahkan, lanjutnya, kalau memang situasi keamanan kondusif juga tidak akan dikerahkan “water cannon” sebagai antisipasi menjaga kondisi kemungkinan terjadi unjuk rasa. Menurut dia, pola pengamanan dalam pelantikan tidak hanya dipusatkan di pendopo pemkab setempat yang menjadi lokasi pelantian, tetapi juga akan dilakukan pengamanan di sejumlah lokasi lainnya yang dianggap rawan. “Pada prinsipnya kami mengangap semua lokasi rawan,” ucapnya. Sebelum itu, Ketua DPRD Bojonegoro, H.M. Thalhah, mengatakan, acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro tidak di gedung DPRD dengan alasan lokasinya terlalu sempit tidak bisa menampung undangan, sehingga akan digelar di pendopo. “Pelantikan dihadiri sekitar 700 undangan,” jelas dia. Ia menyebutkan, sejumlah pejabat yang akan hadir dalam acara pelantikan, di antaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Wamen ESDM Susilo Siswoutomo dan pengusaha Hary Tanoesoedibjo. “Pelantikan tidak ada perubahan sesuai jadwal 13 Maret,” jelas dia. Setelah acara pelantikan, lanjut dia, juga akan digelar pesta rakyat juga di pendopo pemkab setempat dengan suguhan makanan gratis. “Siapa saja diperbolehkan hadir dalam pesta rakyat di pendopo pemkab,” tuturnya. (ant/sas/dar)

PEGAWAI NEGERI

Pemkot Madiun Ajukan Rekrutmen CPNS 2013

MADIUN. Petugas menunjukkan sejumlah barang bukti dan dua orang dari 12 tersangka yang terjaring Operasi Sakauw Semeru 2013 di Mapolres Madiun, Jatim, Selasa (5/3). Selama pelaksanaan Operasi Sakauw Semeru 2013, Polres Madiun kota menangkap 12 tersangka, serta menyita barang bukti dari para tersangka maupun penemuan di Lapas, antara lain 3,98 gram sabu, 11,20 gram ganja, 74 butir psikotropika, 449 butir obat keras, 44 kaplet obat daftar G dan ratusan liter minumankeras.

MADIUN - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, berencana mengajukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil di pemerintahannya pada tahun 2013 menyusul kekurangan jumlah pegawai yang masih belum terpenuhi. “Setiap tahun pasti ada PNS yang pensiun, mengundurkan diri, ataupun alasan lain, sehingga jumlahnya berkurang dari kebutuhan yang ada. Untuk itu, Pemkot Madiun segera mengajukan rekrutmen CPNS ke pemerintah pusat,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun, Edi Hermayanto, Selasa. Menurut dia, Pemkot Madiun masih kekurangan pegawai hingga 200-an orang PNS untuk bertugas di sejumlah dinas dan satuan kerja wilayah setempat. Untuk menutupi

kekurangan pegawai tersebut, selama ini Pemkot Madiun menggunakan tenaga kontrak ataupun tenaga honorer. “Berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja yang dilakukan, hingga kini Pemkot Madiun masih butuh banyak pegawai. Kebutuhan terbanyak berada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Madiun. Lainnya, hampir merata di sejumlah satuan kerja yang ada, sedangkan guru sudah cukup,” kata dia Karena itu, lanjut Edi, Pemkot Madiun berencana mengajukan rekrutmen CPNS dengan jumlah mencapai 230 formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pengajuan telah dilakukan sekitar dua bulan yang lalu. Selain karena kebutuhan, rencana pengajuan rekrutmen

CPNS tersebut, juga didukung oleh berakhirnya moratorium penerimaan CPNS selama 16 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2012 lalu. Meski demikian, terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan jika pemerintah daerah akan mengadakan rekrutmen CPNS. Aturan tersebut di antaranya, perekrutan pegawai negeri sipil hanya bisa dilakukan setelah ada peta jabatan serta rencana kebutuhan pegawai untuk lima tahun yang didukung analisis jabatan dan analisis beban kerja. Perekrutan juga harus disertai dengan rencana redistribusi pegawai serta penerapan pola rekrutmen CPNS yang terbuka, adil, bersih, efisien, dan akuntabel. Selain itu perekrutan pegawai hanya boleh dilaku-

kan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang anggaran belanja pegawainya di bawah 50 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atas izin Komite Pengarah Reformasi Birokrasi. “Yang pasti kami telah mengajukan rekrutmen CPNS pada tahun ini, soal disetujui atau tidak tergantung dari pemerintah pusat,” tambah Edi. Adapun, jumlah satuan kerja atau struktur organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Madiun mencapai 25 unit. Yang terbagi atas, dinas sebanyak delapan unit, badan sebanyak empat unit, kantor sebanyak empat unit, bagian sebanyak enam unit, dan kecamatan sebanyak tiga unit.(ant/rah)


10

LINTAS JATIM

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

KECELAKAAN

pada Senin (4/3) jembatan benar-benar ambruk total. Menurut keterangan Ridwan (53), salah seorang warga, mengatakan ambrolnya jembatan itu terjadi pada pagi hari. Saat itu suasana sedang sepi. “Ada beberapa warga yang biasanya nekat lewat, tapi saat itu sedang sepi. Jadi, saat kejadian tidak ada korban jiwa,” tuturnya.

Truk Muatan Alat Berat Nyaris Ambruk SURABAYA - Sebuah truk bermuatan tabung besi alat pengering batu bata (boiler compound) nyaris terguling di jalan belokan menuju Gresik dari arah Demak, Surabaya. Didiuga, truk sepanjang 37 meter dan berat 60 ton itu nyaris terguling lantaran alat penyangga muatan (lodging) tibatiba patah. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa (5/3) dini hari. Akibat dari kejadian tersebut, Jalan Demak yang mengarah ke Jalan Dupak terpaksa ditutup. Tak pelak, terjadi kemacetan hingga sepanjang 2 kilometer. Slamet, sopir truk tersebut, mengatakan kejadian ini memang tak terduga. Pasalnya, Perjalanan dari Jamrud lancar. Namun saat melewati belokan ke kiri arah menuju Demak, alat penyangga muatan (lodging) tiba-tiba patah. Sehingga memaksanya berhenti pas di tengah belokan. Kendati demikian, ia juga mengakui jika Lodgingnya itu tak sesuai dengan kapasitas muatan. “Pertama lancar-lancar saja. Namun, saat belok ke kiri lodging patah. Dan memang Lodging tak sesuai kapsitas muatan,” katanya, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa (5/3) kemarin. Slamet menjelaskan, truk bernopol L 9490 UQ yang memuat tabung alat pengering bata itu dibawa dari Pelabuhan Jamrud hendak menuju ke sebuah pabrik bata kering di Mojosari, Mojokerto. “Rencananya, akan menuju ke Mojokerto mas,” ungkapnya. Sementara itu, Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Sumaryadi ditemui di lokasi kejadian mengatakan, dengan ditutupnya Jalan Demak yang mengarah ke Jalan Dupak, maka Jalan Demak yang mengarah ke Jalan Gresik dibuat contra flow. Agar tak menambah kepadatan, polisi

yang berjaga di Jalan Gresik PPI mengarahkan truk yang hendak menuju ke Jalan Gresik agar lewat jalan tol. “Kami sedang menunggu crane. Dua crane kami perlukan untuk meminggirkan truk agar jalan bisa dilewati kembali,” ujar Sumaryadi. Menjelang pukul 17.00 WIB, proses evakuasi truk dan muatannya berhasil dipinggirkan setelah kepala truk dan trailer ekornya diganti. Proses evakuasi melibatkan dua crane untuk mengangkat boiler compound. Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah memeriksa anggota Patwal yang mengawal truk muatan tersebut. Diduga perencanaan rute yang tidak tepat mengakibatkan terjadinya insiden terhentinya truk. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo mengatakan seluruh perijinan sudah dilengkapi oleh PT. Grogol Sarana Trans Jaya selaku pemilik kendaraan. Muatan milik Citicon itu rencananya akan dibawa ke pabriknya di Jalan Mojosari Pacet dari Pelabuhan Tanjung Perak. Ditempat terpisah, Supervisor Divisi Alat Berat PT Grogol Sarana Trans Jaya, Sartono mengatakan pengawalan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak dinilai tidak tepat, mengingat rute melewati jalan Demak menuju tol Dupak yang banyak tikungan, daripada rute tol Perak yang relatif lebih aman. “Muatan ini cukup panjang dan berat. Manuver truknya juga tidak bisa sembarangan dan harus diangkut dinihari saat lalu lintas sepi,” katanya. AKBP Anom Wibowo mengatakan pihaknya masih akan mendalami masalah ini. ”Kalau memang anak buah saya salah mengambil keputusan, pasti akan saya tindak. Saya akan lihat dulu ke lapangan,”pungkasnya. (mag/ ara)

Wagub Instruksikan Pembangunan Jembatan Darurat Mondo KEDIRI - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menginstruksikan agar dibangun jembatan darurat untuk menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung akibat ambruknya Jembatan Mondo di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. “Kami akan cari solusi dan ini bukan masalah saling lempar tanggungjawab, apakah milik provinsi atau bukan. Untuk sementara, pakai jembatan darurat,” ujarnya saat meninjau lokasi jembatan ambruk. Kegiatan itu dilakukannya usai mendatangi Hari Ulang Tahun (HUT) Satpol PP di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Selasa (5/2) kemarin. Gus Ipul, sapaannya, berjanji akan membantu pembangunan jembatan tersebut. “Ini tanggung jawab pemerintah. Kami usahakan secepatnya ada jalan keluar”, tegasnya.

Ia mengaku prihatin dengan musibah tersebut, mengingat aktivitas masyarakat menjadi terganggu dan terpaksa menempuh perjalanan yang lebih jauh untuk mencapai tujuan. Bahkan, Gus Ipul mengaku belum tahu tentang informasi ambruknya fasilitas umum tersebut akibat tergerus air sungai. Ia baru mengetahui dari wartawan di sela-sela acara HUT Satpol PP. Setelah mendapat informasi dari wartawan, ia langsung bertolak meninjau ke lokasi dan menghubungi kepala Bina Marga Provinsi Jawa Timur.

“Ok, saya akan kesana, tak pikir yang pabrik gula itu. Saya akan coba minta ibu Bupati. Dulu sudah ada koordinasi dengan pemerintah provinsi, kenapa ini macet saya akan cek”, ungkapnya. Imbas dari runtuhnya jembatan sepanjang 55 meter tersebut, pengguna jalan harus menempuh jarak antara 2-3 kilometer untuk menuju ke Tulungagung dengan berjalan memutar arah melalui pemukiman rumah warga. Kepolisian Resort Mojo memberlakukan sistem pengalihan arus kendaraan dari Kediri yang hendak menuju Tulunganggung harus berbelok ke kanan melewati pemukiman warga Desa Mondo dan Keniten. Begitu pula sebaliknya dari arah Tulunganggung dan Trenggalek yang hendak ke Kota Kediri terpaksa harus melalui rute yang sama. Untuk diketahui, jembatan

Mondo dibangun sejak 19941995 lalu, jembatan ini merupakan jalur alternatif dari barat sungai Brantas. Sekitar setahun yang lalu, kondisi jembatan ini juga rusak berlubang, diduga akibat penggalian pasir yang dilakukan sejumlah oknum di wilayah sungai Brantas. Bahkan Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro mengaku sudah memerintahkan anak buahnya mengusut kasus ambrolnya jembatan mondo dan segera menangkap pelaku penambangan pasir yang tetap nekat beroperasi. Jembatan itu diperbaiki pasca-rusak satu tahun lalu, sehingga kembali bisa dimanfaatkan oleh pengguna jalan. Namun, pada awal Pebruari 2013 lalu, jembatan itu ambrol. Jalur ke arah jembatan itu sempat ditutup karena lebih dari setengah badan jembatan ambrol, hingga puncaknya

KREASI ANAK MUDA

Mahasiswi Ubaya Rancang Perhiasan Dari Kulit Durian NYARIS TERGULING. Truk yang bermuatan tabung besi alat pengering batu bata ini nyaris terguling di jalan belokan menuju Gresik. Diduga, penyebabnya adalah penyangga muatan (lodging) yang tiba-tiba patah.

PENCURIAN

Curi Besi untuk Jajan Ke Tretes KREMBUNG – Ulah dua karyawan Pabrik Gula (PG) Krembung, Slamet Sujarianto ( 29) dan Gugus Triwahono (29) warga dusun Kesimbukan RT 04 RW 02 Desa Mojoruntut Kecamatan Krembung, ini tidak patut ditiru. Gara-gara nekad mencuri besi as Asletter seberat 50 kg, mereka ditangkap Polsek Krembung, Sidoarjo. Peristiwa ini bermula sekitar pukul 24,00 WIB saat mereka melakukan aksinya. Suasana malam yang sepi digunakan oleh kedua pelaku untuk masuk ke gudang pabrik. Mereka lantas berusaha melewati pagar gudang yang terletak di sisi timur dekat musholla, dengan cara melompat pagar dan berhasil masuk ke pergudangan pabrik gula. Sukses melakukan niatnya mencuri, pelaku lantas membawa besi As Asletter seberat 50 kilogram dan dua batang besi silinder ke luar gudang. Apesnya,saat keluar membawa barang curianya,aksi

kedua pelaku diketahui oleh petugas keamanan Pabrik, M. Jumain, yang sedang bertugas. Lantaran sudah tertangkap basah, kedua pelaku tidak bisa mengelak dan langsung dibawa ke Polsek Krembung untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolsek Krembung AKP Ilham Purwo Utomo, membenarkan kronologi peristiwa ini. “Pelaku akan kita jerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” ujar Kapolsek Krembung AKP Ilham Purwo Utomo. Berdasarkan keterangan kedua pelaku dihadapan penyidik, aksi tersebut dilakukan hanya sekali dan barang hasil curianya akan di jual ke pengepul besi. “Sedangkan uangnya akan kami buat untuk jajan dan senang-senang ke Tretes, Prigen-Pasuruan,”aku salah satu pelaku. (yun)

SURABAYA - Mahasiswi Universitas Surabaya Stella Christy W, merancang perhiasan dari olahan kulit buah durian seperti kalung, gelang, anting-anting, cincin, dan hiasan rambut. “Saya memang suka durian, karena itu saya sering melihat kulit durian dibuang begitu saja, padahal jumlah kulit durian lebih banyak daripada isinya,” katanya di kampus setempat, Selasa. Mahasiswa Jurusan Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Ubaya itu menjelaskan pengalaman yang dilihatnya saat membeli durian di Trawas, Mojokerto, itu memunculkan ide baru. “Karena itu, saya mengajukan tema olahan kulit durian kepada Ibu Maharani Dian Permanasari S.Ds M.Ds selaku dosen pembimbing dan beliau tidak keberatan,” katanya. Bahkan, gadis kelahiran Semarang itu berencana mengembangkan hasil kreasi yang mirip “jewerlly” bernilai mahal itu untuk wirausaha setelah dirinya selesai mengikuti ujian pada 6 Maret. “Apalagi, proses pembuatannya tidak begitu sulit, karena hanya membutuhkan ketelitian dalam memilih kulit durian yang bebas dari kebusukan ketika dibiarkan dalam beberapa hari,” katanya. Namun, kulit durian pilihan itu dicuci lebih dulu sampai bersih tanpa detergen, lalu didiamkan untuk melihat perubahan warna kulit yang semakin kecokelatan. “Setelah itu, kulit durian kecokelatan itu dijemur di bawah sinar matahari, kemudian dikukus untuk menghilangkan kandungan air dan getah. Kalau dimasak dengan air

akan bergetah, tapi kalau dikukus akan hilang getahnya,” katanya. Tahap berikutnya bergantung dari model perhiasan yang diinginkan. Ada yang ditumbuk, ada yang dirapikan dengan cara digunting sesuai keinginan, baik guntingan pendek maupun guntingan memanjang. “Kalau ingin warna kulit durian yang putih perlu direndam pemutih dulu,” katanya. Sebelum dibentuk sesuai keinginan, katanya, diberi lem dulu agar tidak mudah pecah saat digunting untuk berbagai model, seperti model lingkaran atau model gulungan. Akhirnya, model yang dihasilkan itu pun dirangkai dalam berbagai bentuk, apakah trapesium, kubus,

segitiga, dan sebagainya. “Tahap terakhir dikaitkan antara duri satu dengan duri yang lain dengan menggunakan tali senar tipis,” katanya. Ia menambahkan ada bentuk perhiasan yang diberi kasa tipis atau lem agak tebal agar pengguna tidak merasa gatal atau lecet bila memakai perhiasan dari olahan kulit durian itu. Kreasi itu dipuji dosen pembimbingnya, Maharani Dian Permanasari S.Ds M.Ds. “Peluangnya sangat besar karena sekarang pecinta perhiasan sudah mulai demam produk ramah lingkungan. Selain itu, Stella bisa memanfaatkan perajin lokal dan mengurangi sampah,” katanya. (ant/edy/dar)

Akibat Galian Pasir Sejumlah warga menduga, penyebab ambrunya jembatan karena galian pasir. Hektaran tanah di sekitar jembatan sudah longsor dengan galian pasir tersebut. Bahkan, pasir ataupun tanah juga dikeruk oknum dijual menggunakan truk ke luar daerah. Warga, tambah Ridwan sebenarnya sudah melarang, tapi aktivitas itu tetap saja nekat dilakukan. Hingga kini, warga yang menjadi korban karena jembatan ambruk. Warga pun, harus memutar sampai 3 kilometer lebih untuk lewat di jalur itu. Padahal, dulu biasanya hanya sekitar 200 meter lewat di jembatan tersebut. Bahkan, sejumlah anak ada yang nekat turun ke sungai untuk lebih mempercepat jalur transportasi dengan diantar orang tua mereka. Aturan Pembangunan Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Kediri Edhi Purwanto mengatakan mekanisme pembangunan jembatan alternatif di Desa Mondo, Kecamatan Mojo itu tidak bisa secara lisan dan harus lewat tertulis. Walaupun ada instruksi dari Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang sudah meninjau lokasi untuk pembangunan jembatan darurat. Ia mengatakan, sesuai dengan aturan, pembangunan jembatan alternatif itu bisa dilakukan dengan menggunakan dana bencana, namun ada beberapa persyaratan di antaranya tidak ada jalur alternatif lainnya. Padahal, di daerah itu ada jalur alternatif lainnya dengan risiko jalur yang dilewati tambah jauh. “Ada aturannya untuk pembangunan jembatan darurat. Siapa nanti yang akan bertanggungjawab?” kata Edhi. Pihaknya menyebut, jembatan itu adalah jalur provinsi. Jika memang untuk saat ini belum bisa diperbaiki, akan dilakukan pada tahun depan menggunakan anggaran daerah. (kak/ara/ant-msw/dar)

NARKOBA

Pengedar Pil Koplo Dibekuk SIDOARJO – Seorang pengedar pil koplo, Sugeng Hariyanto (23) warga Segodo Bancang RT 6 RW 1 Kecamatan Tarik dibekuk Unit Reskrim Polsek Tarik, Selasa (5/3). Pelaku diduga memasok barang haram ini ke sejumlah pelajar di Sidoarjo. Penangkapan Sugeng berawal dari salah satu informasi yang pernah menjadi pelanggannya. Setelah dikembangkan, pelaku berhasil ditangkap beserta barang buktinya. Saat diincar petugas, pelaku berniat mengedarkan pil koplo ke beberapa pelajar langganannya. Namun, saat dicegat petugas Polsek Tarik, pelaku berusaha melarikan diri. Beruntung ia segera tertangkap sebelum dihadiahi timah panas. Pelaku ditangkap di kawasan Janti Tarik. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolsek Tarik, AKP Heriyanto, membenarkan kronologi penangkapan tersangka. “Saat ditangkap, dalam saku pelaku, didapati 30 butir pil koplo. Rencananya pil koplo tersebut juga akan diedarkan kepada pelanggannya di Janti, Sidoarjo,” terang Heriyanto. Menurut Kapolsek, pelaku sudah lima bulan ini menjadi pengedar pil koplo. Setiap minggunya pelaku berhasil menjual 4 boks pil koplo yang berisi 400 butir pil koplo. “Setiap pekan, berhasil mengedarkan ratusan pil koplo,” paparnya. Di depan petugas, Sugeng mengaku nekat berjualan pil koplo untuk menyambung hidup. “Hasil jualan pil koplo saya buat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” aku tersangka. (yun)


LINTAS JATIM KORUPSI DAK

Mantan Kadisdik Batu Dituntut 2 Tahun Penjara SURABAYA- Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batu, R Muhammad Zakariyah (53) dituntut hukuman penjara selama 2 tahun plus denda 100 juta subsidair 1 tahun kurungan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Doyo dari Kejari Batu atas dugaan korupsi proyek (Dana Alokasi Khusus) DAK sekolah. Selain menghukum badan, dia juga diharuskan membayar ganti rugi uang negara sebesar Rp 298 juta lebih dan bila tidak dibayar maka digantikan dengan hukuman 2 tahun kurungan. Tuntutan dibacakan tim jaksa Kejari Batu di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (5/3) kemarin. “Terdakwa terbukti melakukan korupsi secara bersama-sama sebagaimana disebut dalam dakwaan subsidair,” kata Kasipidsus Doyo yang juga JPU perkara ini. Terdakwa dinilai melanggar Pasal 3 UU Tipikor. Zakariya tidak dituntut seorang diri. Dalam sidang yang sama, empat anak buahnya juga menerima tuntutan dari jaksa, masing-masing 1,5 tahun penjara plus denda Rp 50 juta subsidair 3 bulan kurungan. Mereka adalah Yenny Prijastuti (mantan Kabid Sekolah Dasar Dindik Batu/PPK), Bachtiar Junaedi (Panitia Penerima Hasil PengadaanPPHP), Abu Mansyur (PPHP), dan Abdul Rozak (PPHP). Dijelaskan jaksa, perkara ini bermula dari proyek pengadaan alat peraga teknologi informasi dan telekomunikasi

11

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

untuk Sekolah Dasar di Kota Batu, Februari 2010 silam. Dana proyek berasal dari DAK dan DAU Kota Batu. Total anggaran proyek ini Rp 8 miliar lebih, Rp 7 miliar murni DAK dan dari DAU Rp 1 miliar lebih. Proyek ini dikerjakan oleh rekanan dari CV. Duta Blambangan. Dalam proses pengerjaannya, ada sejumlah alat peraga belum direalisasikan oleh rekanan ke 19 sekolah hingga melewati batas waktu ditentukan. Alasan disampaikan terdakwa waktu itu, petunjuk teknis dari pusat belum turun. Masalah lain dalam proyek ini, diduga ada ‘konspirasi’ dilakukan Zakariya dengan rekanan proyek CV Duta Blambangan. “Di situ terdakwa Zakariya melakukan pengarahan dan menerima uang,” kata dia . Uang diterima Zakariya dari rekanan sebesar Rp. 378 juta lebih. Doyo menambahkan, dari total dana proyek Rp 8 miliar, lebih dari Rp 2 miliar belum dilaksanakan. Namun, berdasarkan laporan audit BPKP Jatim, kerugian negara akibat korupsi ini sebesar Rp 459 juta. “Kerugiannya 400 jutaan,” ucapnya di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (5/3) kemarin. Menanggapi tuntutan, Zakariya dan anak buahnya enggan berkomentar. Kepada majelis hakim yang diketuai Minanor Rahman, terdakwa mengatakan akan menyampaik pembelaan di sidang berikutnya. (kas)

KEAMANAN

OPERASI SAKAUW SEMERU

SURABAYA. Sejumlah tersangka dan barang bukti hasil operasi “Sakauw Semeru 2013” ketika ungkap kasus di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3). Polrestabes Surabaya dan jajaran berhasil berhasil membekuk 108 orang tersangka dengan barang bukti ganja 96,18 gram, sabu sabu 54,43 gram, ekstasi (ineks) 218 butir serta obat keras dan berbahaya (okerbaya) 13.509 butir termasuk minuman keras (miras) 7 jerigen 515 botol yang merupakan hasil operasi pada 20 Februari hingga 3 Maret 2013.

Sidoarjo Akan Segera Bangun Autis Center SIDOARJO – Semakin banyaknya anak berkebutuhan khusus atau inklusi membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mempersiapkan pembangunan gedung Autis Center di kawasan Sarinadi Sidoarjo. Pembangunan gedung seluas 6 hektar ini merupakan program bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Ir Agoes Boedi Tjahjono, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Inklusi bagi Tenaga Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (5/3), rencana pembangunan gedung Autis Center ini, sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemendikbud Ja-

karta untuk segera ditindaklanjuti. “Pak Muhammad Nuh (Mendikbud) sudah menyetujui pembangunan gedung Autis Center di Sidoarjo. Tinggal kita menyiapkan lahan dan anggaran pendamping, agar program ini bisa direalisasikan pada tahun 2013 ini,” terang Agoes. Masih menurut Agoes,

Autis Center ini nantinya memiliki fungsi untuk memberikan terapi bagi anakanak berkebutuhan khusus sebelum masuk sekolah reguler. Tujuannya, agar saat masuk sekolah reguler, siswa inklusi mampu beradaptasi dengan cepat. “Ketika sudah masuk sekolah inklusi, mereka bisa beradaptasi sesuai dengan kebutuhannya,” tutur Agoes Boedi Tjahjono. Dari data yang ada, saat ini jumlah sekolah inklusi di Sidoarjo masih terbilang minim. Pasalnya, dari 554 Sekolah Dasar negeri dan swasta di Sidoarjo, baru 39 sekolah yang menjadi SD inklusi. Sedangkan untuk

SMP, baru 16 SMP inklusi dari 149 SMP negeri dan swasta. Sementara untuk jenjang SMA, baru satu SMA yakni SMAN 1 Gedangan yang telah membuka program inklusi dari 58 SMA negeri dan swasta yang ada di kota udang. Namun, meski sudah disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agoes belum bisa memastikan status tanah Autis Center ini apakah hibah murni atau masih tetap dimiliki Pemkab Sidoarjo. “Yang jelas, lokasi Autis Center ini sudah ditetapkan di Sarinadi Sidoarjo seluas 6.000 meter,” pungkas Agoes. (yun/dar)

POLITIK

Demokrat Klarifikasi Tudingan Matre Jambret Spesialis Tas Wanita Diringkus SURABAYA - Kepolisian Sektor Lakarsantri, Surabaya berhasil meringkus jambret tunggal spesialis penarikan tas terutama terhadap kaum hawa. Arfandi (36) warga Tambak Mayor Baru Pasar 8c, Surabaya, asal Gedangan, Sidoarjo diamankan setelah dihajar massa di jalan Raya Jeruk Surabaya hingga babak belur, ketika kedapatan menjambret tas milik Sri Suprapti (47) warga Puri Wisata Kencana, D2/21 Boteng, Gresik. Kapolsek Lakarsantri Kompol Kuncoro, didampingi Kanitreskrim, AKP Agung Widoyoko, mengatakan tersangka segera diamankan polisi ke Markas Komando. “Tersangka melakukan aksi dijalan raya Jeruk, sebelumnya tersangka diamankan warga. Karena kesal dengan aksi tersangka maka massa menghajar. Beruntung kami cepat melakukan pengamanan dan kami bawa ke Mako,” Kuncoro menjelaskan, aksi tersangka terbilang nekat. Pasalnya aksi itu dilakukanya ketika kondisi lalu lintas jalan sedang ramai yakni sekitar pukul 12.00 WIB pada Rabu (27/2) lalu. Saat itu tersangka membuntuti korban. Di jalan Jeruk, tersangka memepet korban dan menarik tas. Sayangnya, korban melawan dengan mempertahankan tas. Akibatnya tersangka jatuh. Mengetahui, adanya tindak kejahtan warga di sekitaran kawasan tersebut langsung menghajar tersangka. Selain itu, menurut dia, tersangka merupakan jambret spesialis tunggal yang beroperasi didaerah Mojokerto dan

Surabaya. Setelah diselidiki, rupanya, tersangka juga telah melakukan penjambretan didaerah wilayah hukum polsek Magersari, Mojokerto di hari yang sama. “Cara tersangka ialah dengan membuntuti korban, kemudian memepet korban lalu menarik harta benda korban, terutamanya wanita. Sebelumnya, ketika diperiksa tersangka juga mengaku menjambret di Mojokerto. Namun, hasilnya nihil. Maka, dia mencari sasaran di Surabaya,” terangnya. Kuncoro pun menghimbau, dengan kejadian ini masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalanan, terutama wanita yang menggunakan tas cangklong. Sebab, dari beberapa kasus penjambretan, sasarannya adalah tas korban ditarik dengan paksa. “Dari kejadian ini kami mengenakan pasal 365 tentang tindak pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara,” jelasnya. Dari penangkapan tersangka, petugas berhasil mengamankan tas berisi HP Cross, uang 100 ribu dan sebuah motor Jupiter Z L 2762 PN Sementara itu, tersangka mengaku dia terpaksa melakukan pekerjaan ini karena kebutuhan hidup yang cukup tinggi dan dirinya kini tidak bekerja. Sedangkan, aksi terakhirnya dikarenakan kepepet kebutuhan untuk sekolah anak. “Saya tidak bekerja dan untuk kebutuhan sekolah anak, jadi saya nekat menjambret,” kelit tersangka. (mag/ara)

SURABAYA – DPD Partai Demokrat Jawa Timur membantah anggapan sebagian kalangan yang menilai partai berlambang mercy tersebut materialistis karena mematok persyaratan yang tinggi bagi caleg yang ingin mendaftar melalui partai tersebut. Untuk diketahui bagi caleg PD, jumlah tabungan di rekening minimal Rp 250 juta. “Bukan, bukan matre. Hal ini dilakukan untuk menghindari kader-kader yang mencari rezeki di partai,” ujarnya Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo yang juga menjabat sebagai gubernur Jawa

Timur saat ditemui di gedung negara Grahadi Selasa (5/3). Hal ini hanya sebagai salah satu syarat, bukan prioritas utama. Nominal itu bukannya tidak bisa dinegosiasi. Jika memang caleg itu potensial tapi tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka akan dilakukan survey apakah caleg ini sudah familiar di dapilnya. “Uang ini kan nantinya harus disetorkan kepada partai untuk digunakan sebagai modal promosinya dalam mencari suara. Jadi bukan untuk kepentingan siapa-siapa melainkan dirinya sendiri,” terang Soekarwo seraya menambahkan bahwa aturan ini sudah disampai-

“Bukan matre. Hal ini dilakukan untuk menghindari kaderkader yang mencari rezeki di partai,”

Soekarwo

Ketua DPD PD Jatim kan kepada sekretaris Partai Demokrat, Bonnie Lesmana. Mengenai biaya pendaftaran sebesar Rp 2 juta, disampaikan pria yang akrab disapa pakde ini, adalah murni sebagai biaya pendaftaran, administrasi dan biaya lain-lainnya. Seperti biaya kesehatan dan lainnya.

Untuk dirinya sendiri mencalonkan sebagai caleg. Diaku Karwo, kebijakan caleg dari Partai Demokrat harus memiliki rekening dengan nominal minimal Rp 250 juta ini sempat dipertanyakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim. “Konsep ini bagus. Semua persyaratan yang diajukan itu kan untuk kepentingannya sendiri. Jangan salah tangkap dan mengambil kesimpulan bahwa PD matrealistis. Hal ini berlaku di seluruh dunia,” tegasnya mengingatkan bahwa di negara lain, politisi harus memiliki pekerjaan tetap dan mapan. (neu/han)

PENDIDIKAN KOMANDO

24 Kadet Korps Marinir Dapat Brevet Komando SURABAYA - Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Ary Atmaja di Surabaya, Selasa, memimpin upacara penyematan brevet komando bagi 24 kadet Korps Marinir yang telah mengikuti pendidikan komando selama 85 hari. Pendidikan komando merupakan praktik terakhir kadet maupun prajurit Marinir sebelum mereka dianggap sah menyandang brevet dan baret kebanggaannya yang berwarna ungu. Ke-24 kadet itu mengikuti pendidikan komando di Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Surabaya yang dipimpin oleh Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Maryono. Gubernur AAL mengatakan bahwa praktik pendid-

kan komando merupakan salah satu program latihan bagi para kadet tingkat III Korps Marinir dengan tujuan untuk memberikan bekal kemampuan dan pengetahuan sebagai prajurit komando, baik pada tingkat perorangan

maupun tingkat satuan kecil. “Sasaran yang ingin dicapai dalam latihan dan pendidikan komando adalah agar para kadet Korps Marinir memiliki keterampilan dalam mengatasi berbagai rintangan alam maupun

buatan yang dihadapi dalam pertempuran,” kata laksamana berbintang dua itu. Tujuan lainnya adalah agar para kadet memiliki kemampuan teknik dan taktik bertempur satuan kecil di daerah rawa maupun daerah berhutan atau gunung, melaksanakan tugas-tugas khusus secara perorangan maupun kelompok di bawah kondisi yang tidak menguntungkan, serta memiliki kemampuan dalam menerapkan taktik gerilya maupun lawan gerilya. “Dengan latihan ini kami menyiapkan mental dan fisik bagi para kadet. Sasarannya adalah setelah selesai melaksanakan latihan ini para kadet memiliki kecakapan dan kemampuansebagai prajurit komando,” katanya. (ant/mas/dar)

LEGISLATIF

Kinerja DPRD Jatim Buruk SURABAYA – Meski memperoleh fasilitas yang semakin baik, kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim justru berbanding terbalik. Hal ini, terindikasi dari terus menurunnya jumlah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan. Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Jatim, Zainal Arifin, Selasa (5/3) menjelaskan, pada tahun ini, target jumlah raperda yang harus diselesaikan kembali turun yakni sebanyak 28 raperda. Hal ini karena melihat kondisi tahun lalu di mana sebanyak 31 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang masuk hanya separuhnya yang selesai. ”Untuk tahun 2013 ini memang hanya 28 raperda dulu sementara. Sebenarnya kemarin usulannya lebih dari 30 tapi setelah kita evaluasi lagi, ditentukan lah 28 raperda ini,” jelasnya seraya menambahkan bahwa setiap bulannya minimal ada dua raperda yang harus diselesaikan dewan.

”Untuk tahun 2013 ini memang hanya 28 raperda dulu sementara. Sebenarnya kemarin usulannya lebih dari 30 tapi setelah kita evaluasi lagi, ditentukan lah 28 raperda ini,” Meski selama beberapa tahun terakhir dewan selalau gagal menyelesaikan target, namun untuk tahun ini, politisi asal Partai Golkar tersebut optimis pihaknya mampu melaksanakan tugas dengan baik. ”Kami optimis bahwa kali ini target akan tercapai 100 persen,” tegas dia. Jika pada tahun 2010, dari 27 program legislasi daerah (prolegda) 20 diantaranya disahkan menjadi Perda, tahun 2011 angkanya malah merosot. Dari 31 prolegda yang diusulkan, hingga akhir tahun hanya 15 saja yang disahkan menjadi Perda. Sementara itu, pada tahun 2012, dari sebanyak 31 raperda yang dirancang, DPRD Jatim hanya mampu menyelesaikan 16 raperda saja. Padahal, diketahui untuk kunjungan kerja (kunker) yang mayoritas dilakukan untuk studi banding, DPRD Jatim menghabiskan anggaran hingga Rp 79 miliar. (neu)


12

NASIONAL

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

DEMOKRAT MINTA DISPENSASI

Lucius: Itu Menabrak Undang-Undang Pemilu JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum(KPU) harus menjaga independensinya dan mampu berlaku adil terhadap semua partai politik (parpol). KPU tidak boleh melayani permintaan dispensasi Partai Demokrat (PD) yang meminta lembaga penyelenggara pemilu agar mengeluarkan peraturan KPU agar PD dapat terhindar dari kebuntuan prosedur atau mekanisme administratif internal akibat pelengseran Ketum PD secara melanggar konstitusi PD. “Permintaan Amir (Amir Syamsuddin_red) kepada KPU itu tidak tepat. Apalagi, kalau sampai KPU memang benar-benar mengabulkan permohonan keringanan itu. Sama saja menabrak Undang-undang Pemilu”, tegas peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) Lucius Karus di Jakarta, Selasa (5/3). Sebelumnya, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Riskiyansyah, memastikan akan memperlakukan semua partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) pada 2014

mendatang sama dan tidak membeda-bedakan antara partai politik biasa dengan partai politik penguasa sekarang ini. KPU akan tetap berimbang dan melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang telah diamanahkan di dalam Undang-undang yang mengatur KPU. Karenanya, KPU tidak akan memberikan perlakuan khusus atau memberikan pengecualian kepada Partai Demokrat, yang sekarang ini tidak memiliki ketua umum, pasca Anas Urbaningrum menyatakan pengunduran diri beberapa waktu lalu. Menurut Lucius, permintaan keringanan Partai Demokrat tidak tepat dan justru menyalahi UU. Sebab berdasarkan UU, KPU tidak boleh memberikan keringanan karena segala sesuatunya sudah diatur di dalam perundang-undangan yang sah dan kuat secara hukum. “Dia (Amir_red) sudah terjebak dalam konflik kepentingan. Apalagi, jabatan

Amir sebagai Menkum HAM telah disalahgunakan untuk kepentingan Partai Demokrat semata. Tentu ini adalah peluang tidak baik yang dilakukan oleh seorang menteri, notabennya adalah mengurus kesejahteraan rakyat pada umumnya,” tegas dia. Selaku Menkum HAM, kata Lucius, Amir telah terjebak dalam konflik kepentingan. Permintaan Amir itu sudah berlebihan dan tidak wajar. “Apalagi, Amir ini sudah terjebak dalam konflik kepentingan yang secara jelas akan mengurangi bobot usulannya itu kepada KPU”, ujar Lucius. Sementara itu, Kordinator Forum Advokat Pengawal Konstitusi(FAKSI) Petrus Selestinus mengatakan ketiadaan aturan tentang tata cara pengisian jabatan Ketum yang lowong akibat Ketum PD berhalangan tetap atau sementara, hal itu merupakan kelalaian dan kegagalan ketua Dwan Pembina, Ketua Majelis Tinggi Partai dan Ketua Dewan Kehormatan Partai yang terpusat pada tangan SBY yang cenderung menggunakan segala kekuasaan yang dimiliki secara leluasa manakala timbul konflik atau persoalan hukum dalam PD. “Untuk itu jika benar elit PD pada hari ini mau melakukan konsultasi dengan maksud menggunakan tangan KPU untuk membantu PD terhindar dari kebuntuan akibat jabatan Ketum yang lowong, maka KPU harus tegas dan terbuka menyatakan menolak keinginan PD tersebut dan kembalikan kepada PD untuk menyelesaikan sendiri sesuai dengan mekanisme AD & ART PD,” kata dia. Sikap cengeng PD serta secara serampangan ingin memperalat KPU sebagai bagian dari penyalahgunaan kekuasaan, karena sejumlah elit atau fungsionaris PD seperti SBY, Amir Syamsyudin, Mangindaan, Jerowecik dan lain sebagainya juga menduduki jabatan penting dalam pemerintahan seperti Presiden dan Menteri, sehingga upaya menggunakan institusi negara demi kepentingan PD, dilakukan secara tanpa malu malu bahkan dengan melanggar AD dan ART PD serta UndangUndang Partai Politik. “Jangan seperti yang dilakukan oleh MenKumHam selama ini yang memperlakukan secara tidak adil bahkan memecahbelah parpol, sementara giliran PD terancam terbelah dua akibat kesalahan managerial, lantas seenaknya KPU mau diperalat,” kata Petrus. (gam/abd)

DCS DEMOKRAT

Sutan: Kita Sudah Siapkan Skenario JAKARTA- Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, mengatakan, Demokrat akan mempersiapkan skenario penyerahan DCS ke KPU. Partai Demokrat, kata Sutan, akan menunjuk pejabat setingkat ketua umum bila KPU secara tegas menolak berkas DCS yang ditandatangani oleh pejabat Partai Demokrat setingkat ketua umum itu, baik sekretaris jenderal dan wakil ketua umum partai yang ditunjuk untuk menandatangani DCS. “Tentang itu kami sudah antisipasi. Jadi, kalau nanti tidak sempat KLB (kongres luar biasa), maka kami akan menunjuk pejabat oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Nanti, disitu untuk menyelesaikan permasalahan DCS itu”, jelas Sutan.

Menurut Sutan, skenario ini dipilih untuk meloloskan Partai Demokrat menuju persaingan Pemilu 2014. Dijelaskannya, penunjukkan pejabat setingkat ketua umum itu nantinya hanya bersifat sementara. Sebab, penujukkan ketua umum yang baru akan tetap dilakukkan Partai Demokrat. Apalagi, diakui Sutan, KLB adalah satu-satunya jalur untuk menetapkan ketua umum. “Situasinya sekarang kan belum kondusif. Jadi, memang waktu untuk menyelenggarakan KLB belum ada. Tapi, KLB cepat atau lambat, Partai Demokrat akan tetap menyelenggarakan KLB. DCS itu tak ada masalah. Kami akan antisipasi. Nanti kita akan lakukan”, pungkas Sutan.(gam/abd)

KONTAK LANGGANAN 081915788949 (Surabaya), 085230867223 (Probolinggo)

ant/teresia may

DAFTAR CALEG PKB. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (3kanan) bersama sejumlah artis (dari ki-ka) Krisna Mukti, Putri Nere, Arzetti Bilbina, Tommy Kurniawan, Mandala Soji memperlihatkan formulir pendaftaran calon legislatif PKB untuk pemilihan umum 2014 di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa di Raden Saleh, Jakarta, Kamis (28/2). Menurut Cak Imin, pendaftaran sejumlah artis Ibukota tersebut sebagai Caleg PKB sebagai bentuk ikut serta meramaikan pesta demokrasi yang juga diperlukan untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas partai pada Pemilu 2014.

PKB Bermanuver “Tunggangi” Jokowi JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunggangi tokoh-tokoh yang sedang populer untuk menaikkan popularitas dan meningkatkan elektabilitas mereka menjelang pemilu tahun depan. Setelah “numpang” tenar melalui Rhoma Irama, kini partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu “numpang” pada popularitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi. “Mengangkat Rhoma Irama itu strategi untuk mempopulerkan PKB, bukan tidak mungkin mereka juga menumpang popularitas Jokowi,” kata pakar psikologi politik Hamdi Muluk kepada wartawan di Jakarta Selasa (5/3).

Sebelumnya PKB mengungkapkan bahwa mereka ingin mendorong Jokowi sebagai kandidat presiden pada pemilu presiden mendatang. Tetapi pengamat menilai, langkah ini hanya sebuah manuver politik di tengah kesulitan yang dihadapi partai itu. Harapan-

nya, dengan membonceng pada popularitas Jokowi yang mantan Walikota Surakarta itu, popularitas mereka juga ikut naik. Dalam berbagai survei, popularitas Jokowi memang sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari tokoh-tokoh yang selama ini disebut-sebut bakal maju pada pemilu presiden 2014 mendatang. Karena itu, Jokowi menjadi kandidat calon presiden potensial pada pemilu nanti. “Mengangkat Rhoma Irama itu strategi untuk mempopulerkan PKB, bukan tidak mungkin mereka juga menumpang popularitas Jokowi,” kata Hamdi.

Skandal Century

Marsilam Harusnya Jadi Target KPK JAKARTA-Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA) Indonesia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menetapkan Marsilam Simanjuntak sebagai target yang terindikasi terlibat dalam kasus Bank Century. Mantan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan dan Program Reformasi (UKP3R) diduga menjadi salah satu dalang dibalik layar kasus Bank Century. Sinyalemen ini tidak berlebihan mengingat posisinya sebagai penasehat Menteri Keuangan, Sri Mulyani. “Siapa dia? Secara tiba-tiba muncul dalam rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK). Dia tidak diutus, tidak mewakili, dan tidak melapor kepada Presiden. Lalu datang darimana dia?” ungkap aktifis LISUMA Indonesia, Yudhan Giyandhi Hamid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (5/3). Yudhan mensinyalir, Marsilam Simanjuntak menjadi salah satu sutradara di rapat tersebut sehingga tercetus pinjaman modal yang tidak kecil jumlahnya. Karena itu, dia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar jangan hanya terhanyut dalam opini publik yang sudah terbentuk bahwa hanya Sri Mulyani dan Boediono adalah orang-orang yang harus bertanggung jawab dalam kasus Bank Century. Padahal, masih ada orang yang mengatur skenario bailout Bank Century. Pengatur skenario ini harus bertanggungjawab. “Siapa dia? Marsilam Simanjuntak orang yang harus dimasukan dalam list public enemy.” tegas Yudhan. Dia meminta KPK agar serius menuntasakan mega skandal Century ini. Masyarakat jangan diberi harapan palsu oleh KPK dalam menangani mega skandal Bank Century. Rakyat sudah resah dengan segala tindak tanduk koruptor yang semakin merajalela di

negeri kita ini. “Jangan sampai rakyat-rakyat Indonesia yang sudah terdzholimi ini marah dan menghakimi sendiri para koruptor yang telah sangat merugikan,” kecam Yudhan. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR M Romahurmuziy mengharapkan pengusutan kasus bank Century yang kini tengah ditangani KPK bisa tuntas sebelum Pemilu Presiden. “Kami mengingin-

kan kasus Century ini tuntas sebelum pemerintahan ini berakhir agar misteri kasus dana talangan itu segera terungkap,” kata dia. Romy, sapaan karib M Romahurmuziy, yang juga mantan anggota pansus kasus Bank Century menjelaskan sudah ada beberapa tersangka yang telah ditetapkan KPK terkait dengan kasus itu. “Kami tidak ingin pemerintahan ini berakhir, kasus Bank Century tetap menjadi misteri,” jelas dia. Tidak Sehat Sementara

itu,

rencana

KPK memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Amerika Serikat terkait skandal Bank Century tindakan yang tidak tepat. Selain menghabiskan banyak anggaran, langkah ini mengesankan bahwa Sri Mulyani seperti warga negara yang diistimewakan. “KPK membuat preseden yang tidak sehat dan akan menjadi preseden yang tidak sehat,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo di Jakarta, Selasa (5/3). Kata Dradjad, institusi KPK adalah lembaga penegak hukum yang cukup besar. Sehingga tidak semestinya melakukan tindakan penyidikan dengan harus meminta keterangan di luar lembaga KPK. “Punya kekuasaan besar, tapi malah buang-buang uang negara untuk periksa orang di luar negeri. Kalau mereka membangkang tidak mau hadir ke Tanah Air, KPK bisa kirim red notice ke interpol,” tandas Dradjad. Mestinya, KPK cukup mengirim surat kepada mantan Kepala Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) itu. Bila Sri Mulyani tetap tidak datang, maka KPK bisa mengirim surat panggilan kedua, dengan tembusan ke seluruh pimpinan Bank Dunia. Seperti diketahui, Ketua KPK Abraham Samad saat rapat dengan timwas Century Rabu pekan lalu mengatakan, pihaknya telah menandangani persetujuan untuk penyidik melakukan pengambilan keterangan dari Mantan Menkeu Sri Mulyani yang kini bermukim di AS. Selain itu, penyidik KPK juga akan memeriksa satu saksi lagi yang tengah bermukim di Jepang. Pemeriksaan terhadap keduanya akan dilakukan dalam waktu dekat ini, dalam rangka mendalami lagi untuk penuntasan kasus Century. (gam/abe)

Menurut Hamdi, PKB sedang dalam kondisi sulit. Untuk menembus parliamentary threshold (PT) Pemilu 2014 sebesar 3,5 persen saja PKB terseok. Di survei politik terakhir, elektabilitas PKB hanya berada di kisaran 2 persen. “Ada 3 partai yakni PAN, PKB, dan PPP, yang terancam. PKB juga dibayang-bayangi perpecahan, suaranya bisa tidak tembus PT. Artinya PKB punya kepentingan menumpangi popularitas Jokowi untuk menaikkan elektabilitas partai,” kata Hamdi. Kondisi PKB makin sulit karena tidak memiliki tokoh yang cukup kuat. Pada akhirn-

ya, PKB harus mengais elektabilitas dengan cara menumpang popularitas tokoh yang fenomenal seperti Jokowi. “PKB ini kan tidak punya tokoh kuat yang bisa disosialisasikan sebagai produk PKB. Paling top kan Muhaimin, hubungan dengan nahdliyin kan pecah antara Muhaimin dengan Lily Wahid dan keluarga Gus Dur. Intinya pecahlah,” lanjut Hamdi. Hamdi mengakui Jokowi adalah salah satu tokoh potensial saat ini. Namun dia berharap Jokowi tak tergoda untuk maju ke Pilpres 2014. “Memang Jokowi sekarang ini Indonesian darling. Kalau di Pilpres 2014 nanti masih setengah mateng, lain kalau 2019 nanti sudah matang. Urusan partai ini menggodagoda, mereka punya agenda sendiri,” tandasnya. Senada dengan itu, Partai Hanura menilai manuver PKB itu hanya untuk meningkatkan elektabilitas partai. “Tentu semua partai mempunyai cara maupun metode dalam menaikkan elektabilitasnya,” kata Ketua DPP Hanura Saleh Husin secara terpisah di Jakarta, Selasa (5/3). Meski demikian, Hanura tak mempermasalahkan cara PKB meningkatkan elektabilitasnya. Namun dia meyakini manuver PKB tak akan berpengaruh banyak pada elektabilitas partai tersebut. “Kami tidak dalam posisi untuk mencampuri internal PKB, toh masyarakat kita sudah paham apa yang akan mereka pilih nanti pada pileg maupun pilpres,” ujarnya. Saleh mengatakan Hanura saat ini belum terlalu fokus untuk memikirkan pencapresan. Fokus Hanura adalah memperoleh banyak suara dalam Pileg 2014 untuk melakukan perubahan di Indonesia. “Kami partai Hanura lebih fokus untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama rakyat dengan satu tujuan, menuju Indonesia yang makmur dan bermartabat melalui gerakan perubahan dengan hati nurani,” tuturnya. (gam/ aji)

Soal Inflasi Bawang Putih, Hatta Tegur Mendag JAKARTA - Inflasi Februari 2013 mencapai angka tertinggi sejak sepuluh tahun terakhir, yakni mencapai 0,75 persen. Angka ini rupanya membuat Menteri Koordinator Perekonomian gusar, mengingat salah satu pemicunya adalah kenaikan harga bawang putih yang menyumbang inflasi sebesar 0,12 persen. “Saya sudah berbicara dengan Menteri Perdagangan (Gita Wirjawan), sebelum dia keluar negeri. Saya minta

Petani kita itu petani bawang merah, bukan bawang putih. Kalau itu dibatasi, harganya akan naik. dicek sekali lagi. Contoh paling simpel, kalau menutup keran impor bawang putih, pertanyaan saya berapa besar kita bisa mensuplai pasar kita?” kata Hatta di kantornya, Jakarta, Selasa (5/3). Menurut Hatta, memang ada sejumlah faktor yang menyebabkan inflasi tinggi pada Februari kemarin dan salah satu faktor dominan adalah kenaikan harga bawang putih. Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi tersebut dinilai tidak masuk akal, mengingat persoalan bawang putih sudah sangat jelas. “Kita memang harus tetap melindungi petani kita, akan tetapi kontribusi petani bawang putih hanya 5 persen. Masak sampai menyumbang inflasi 0,12 persen? Kalau tidak cukup akan menimbulkan kenaikan har-

ga. Kalau kurang, diisi. Kita sudah berkomitmen untuk berswasembada, tetapi kalau tetap tidak cukup, harus diimpor. Sebab kalau tidak, akan memukul harga-harga dan menimbulkan distorsi kesana-kemari,” paparnya. Lebih lanjut Hatta mengatakan, selama ini petani bawang di Indonesia menanam bawang merah bukan bawang putih, sehingga sebanyak 90 persen pasokan yang ada di pasar merupakan komoditas impor. “Petani kita itu petani bawang merah, bukan bawang putih. Kalau itu dibatasi, harganya akan naik. Akibatnya bawang putih mempengaruhi daya beli masyarakat secara keseluruhan. Ini harus dicek,” tegas Hatta, Dengan demikian, jelas Hatta, Kementerian Perdagangan dituntut untuk segera mengecek pasokan dan harga bawang putih di pasaran, agar pemerintah bisa mengetahui fluktuasi harga bawang putih di pasar dalam negeri. Dia menambahkan, kegiatan importasi bawang putih menjadi hal yang wajar, terkait dengan siatusi ini. “Ingat urutannya, pertama konsisten swasembada, kedua kualitas petani dan ketiga menjaga keseimbangan pasar. Kalau suplai tidak cukup, karena banjir atau gagal panen sehingga permintaan meningkat, baru kita isi dengan impor. Kalau impor tidak dilakukan, harga akan naik,” tuturnya. Sebaliknya, jelas Hatta, jika Indonesia mengimpor bawang, maka kebijakan itu dianggap tidak wajar, karena komoditas ini tidak layak untuk diimpor. “Kalau bawang merah mau diimpor, itu kelewatan betul. Di sini banyak,” imbuh Hatta. (bud)


NASIONAL

13

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

Harusnya APBN Capai Rp 5000 T

RUU KEUANGAN NEGARA

Dimyati: Kebocoran Negera Sangat Besar JAKARTA-Kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia sebenarnya bisa mencapai angka Rp 5000 triliun atau 3 kali lipat dari nilai APBN saat ini sebesar Rp 1.683 triliun. Namun tingginya kebocoran di tingkat penerimaan keuangan menjadi terbatas. “Kebocoran negara sangat besar. Saya rasa kalau tidak ada kebocoran itu maka APBN kita bisa mencapai Rp 5000 triliun,” kata Ketua Panitia Kerja RUU Keuangan Negara, Dimyati Natakusuma dalam diskusi legislasi “Revisi UU Keuangan Negara” di Pressroom DPR, Jakarta,Selasa (5/3). Hadir pula dalam diskusi itu, Wakil Ketua BPK, Ali Masykur Musa dan Direktur State Budget Watch, Ramson Siagian. Menurut Dimyati, revisi UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara sangat mendesak dilakukan. Ini penting agar tidak ada lagi kebocoran-kebocoran keuangan negara dari hulu sampai ke hilir. Saat ini, potensi kebocoran keuangan negara sangat sulit diatasi. “Kebocoran anggaran itu dari hulu sampai ke hilir. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan. Kebocoran juga terjadi bukan hanya dari penggunaan tapi juga dari pemasukan keuangan negara,” tambah dia. Sayangnya jelas dia, penyelenggara negara yang mendapatkan amanat untuk mengelola keuangan negara malah menjadi aktor pengendali dan turut serta merampok bersama-sama baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompoknya dan untuk penguasa. Karena itu, dia berharap agar revisi RUU Keuanga Negara ini bisa menutup kelemahan-kelemahan yang bisa menimbulkan potensi korupsi dan kebocoran. “Ini yang harus ditutup celahnya dalam proses revisi UU Keuangan Negara

sehingga sulit membocorkan keuangan negara,” tegas dia. Dimyati mengatakan hampir semua posisi strategis baik di pemerintah pusat maupun di daerah ada oknum-oknum yang sangat menentukan soal anggaran ini. “Nah, siapapun yang berani melawan atau

menggangu kepentingan para penjarah tersebut maka akan dihabisi,” jelas dia. Dia menegaskan, pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK hanya sekedar pemeriksaan adminstratif. Selama ini pemeriksaan KPK juga hanya bersifat random saja sehingga tidak semua juga bisa diaudit. Wakil Ketua BPK, Ali Maskur Musa mengatakan praktek-praktek korupsi yang terbukti di pengadilan harusnya bisa mempengaruhi kebijakan anggaran. Selama ini hasil temuan BPK ataupun hasil persidangan tidak berpengaruh pada penganggaran lembaga-lembaga yang ter-

sangkut korupsi. ”Penyelewengan tidak berdampak resiprokal atau tidak berdampat secara budget kepada lembaga-lembaga terkait. Ini yang menyebabkan pemeriksaan BPK dan KPK tidak mempunyai dampak efektif,” tegasnya. Selain itu hukum sendiri selain bisa memberikan sanksi pada pelaku korupsi, tapi hukum juga kerap digunakan untuk para pelaku korupsi melegalkan tindakannya. Korupsi itu bisa dianggap melanggar UU tapi kadang kala UU juga bisa melegalkan korupsi. Diakui Ali Masykur, korupsi itu bisa dianggap melanggar UU. Tapi kadang kalah dengan UU yang juga bisa melegalkan korupsi. Karena itulah pengertian keuangan negara harus diperluas. Contohnya ketika ada beberapa perusahaan perkebunan dan pertambangan yang tidak mau diperiksa KPK. Alasannya mereka tidak mendapatkan uang negara. Tapi kami beralasan bahwa izin-izin itu didapatkan dari pemerintah dan oleh karenanya wajib diperiksa BPK,” paparnya Direktur Executive State Budget Center, Ramson Siagian mengatakan kedepan perlu dipikirkan terkait pergantian pemerintahan. Dimana pemerintahan yang baru seharusnya bisa diberikan kewenangan menyusun anggaran di tahun pertamanya memerintah. Menurut Ramson, selama ini kalau presiden ganti sekitar bulan Oktober, maka APBN juga sudah disahkan. Artinya, presiden pengganti yang memiliki orientasi pembangunan yang berbeda dengan pendahulunya tidak bisa merubah UU APBN yang telah disahkan. “Seharusnya ada sedikit diberi kelonggaran bagi presiden terpilih untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan,” tandasnya. (cea)

ant/widodo s. jusuf

RUU KEUANGAN NEGARA. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa (tengah), Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Dimyati Natakusuma (kiri) dan Direktur State Budget Watch Ramson Siagian (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi “Forum Legislasi” di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3). Diskusi kali ini membahas soal rancangan Undang-Undang tentang Keuangan Negara yang tengah digodok di Badan Legislasi DPR.

RUU Keuangan Negara

Badan Usaha Milik Parpol Kurangi Korupsi? JAKARTA- Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa mendukung gagasan pembentukan badan usaha partai politik. Hal ini diyakini bisa mengurangi penjarahan, perampokan dan korupsi terhadap uang negara seperti yang terjadi selama ini. “Badan usaha tersebut sebagai langkah untuk kemandirian parpol untuk menghindari korupsi uang negara,” kata Ali Masykur Musa di Jakarta,Selasa, (5/3) Hanya saja, sambung Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), keberadaan badan usaha itu harus dijalankan secara professional dan transparan. “Lembaga itu sebagai pelajaran bagi parpol untuk melakukan transparansi dalam pengelolaan keuangan partai,” tandasnya Melalui transparansi

tersebut, menurut mantan anggota DPR ini, maka keuangan parpol lebih bisa dipertanggungjawabkan, dan pelaporan itu juga bisa dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas pemilu (Bawaslu). “Saya berharap dengan adanya badan usaha partai, berikut pelaporannya sebagai langkah akuntabilitas keuangan partai itu bisa dilakukan sekaligus mengurangi tindakan korupsi oleh elit parpol,” tambah Ali Masykur. Namun berbeda dengan Direktur eksekutif State Budget Watch, Ramson Siagian menolak usulan badan usaha parpol tersebut. Alasannya, hal itu berbahaya bagi keuangan negara sendiri. Menurut Ramson, badan usaha parpol itu bisa melakukan kongkalikong sejumlah proyek-proyek dan tender-

DPR Akan Panggil Dahlan Iskan Soal Penjualan Aset Perseroan

“Secara politik, kami akan mempertanyakan persoalan penjualan aset perusahaan BUMN kepada Menteri BUMN beserta jajaran direksi yang melakukan penjualan aset tanpa melalui prosedur Undang-undang,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima di Gedung DPR Jakarta, Selasa (5/3). Menurut Aria, penjualan aset perusahaan BUMN yang hanya melewati mekanisme aksi korporasi dinilai melanggar aturan pidana. “Komisi VI DPR akan melihat dari masukan-masukan yang ada dan akan terus mengumpulkan berbagai informasi terkait penjualan aset tersebut,” paparnya. Aria menjelaskan, penjualan aset yang hanya melalui aksi korporasi itu melanggar UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negera serta UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. “Jadi, penjualan lewat aksi korporasi itu pelanggaran terhadap Undang-undang,” ujar politisi dari PDI Perjuangan itu.

Bagusnya itu, parpol yang lolos ke DPR saja yang diberikan dana subsidi untuk pendidikan politik. Dengan cara itu, parpol tak bermain proyek di pemerintahan

Ramson Siagian

Direktur eksekutif State Budget Watch APBN sesuai jumlah kursi parpol di DPR RI. Sehingga alokasi anggarannya sesuai

jumlah kursi di DPR RI. Kalau badan usaha bahaya,” katanya menyarankan. Lebih baik, kata Ramson, APBN memberikan dana kepada parpol. Namun hanya parpol yang memiliki wakil di DPR saja. Pemberian dana subsidi parpol itu tergantung dari jumlah kursi yang diraihnya di parlemen. “Bagusnya itu, parpol yang lolos ke DPR saja yang diberikan dana subsidi untuk pendidikan politik. Dengan cara itu, parpol tak bermain proyek di pemerintahan,” jelasnya. Diakui Ramson, saat ini saja kebocoran dana APBN bisa mencapai sekitar Rp150 triliun hingga Rp250 triliun. Hitungan ini, sambungnya, kalau APBN hanya sekitar Rp1000 triliun. Tentu saja, hitungan kasar ini bisa lebih. Karena APBN saat ini sudah mencapai Rp1500 triliun. (cea/beth)

PENERBANGAN

JUAL ASET BUMN

JAKARTA- Komisi VI DPR berencana memanggil Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan para direksi di sejumlah perusahaan BUMN yang melakukan penjualan aset perseroan tanpa melalui prosedur hukum yang berlaku. Sejauh ini, DPR telah menginventarisir data-data terkait penjualan aset tersebut.

tender pemerintah dengan DPR RI dan parpol. “Sebaiknya diatus secara resmi di

Sejauh ini, jelas Aria, DPR telah menolak SK Menteri BUMN No. 236 Tahun 2011 yang salah satu isinya menyebutkan bahwa penjualan aset tanpa melalui persetujuan Prediden, Menteri Keuangan dan DPR. “Sebenarnya SK 236 itu sudah dicabut oleh Menteri BUMN sendiri. Jadi, penjualan aset hanya lewat aksi korporasi adalah tidak ada payung hukumnya,” papar Aria. Aria mengungkapkan, proses inventarisir DPR terhadap perusahaan BUMN yang melakukan penjualan aset sudah masuk kepada kalkulasi nilai aset yang terjual. “Data perusahaan yang masuk, di antaranya PT Industri Sandang Nusantara (ISN), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan ada sebagian tanah PTPN di Medan, Sumatera Utara,” ujarnya. Pemborosan Di tempat yang sama, Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PT PLN (Persero) mengungkapkan, sepanjang 2012, perusaahaan “pelat merah” itu melakukan pemborosan dalam penggunaan bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp8,1 triliun. “Pemakaian BBM oleh PLN pada 2012 melebihi target. Target semula direncanakan 7,3 juta kiloliter, ternyata meleset menjadi 8,2 juta kiloliter,” kata Ketua Departemen Penelitian Pengembangan SP PLN, Jumadis, Selasa (5/3). Sebelumnya, hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) sektor hulu listrik tahun 2009-2010 yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan

PLN melakukan pemborosan uang negara sebesar Rp37,6 triliun. Menurut Jumadis, ketika Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, merilis pemakaian BBM PLN (6/2) di sepanjang 2012, tidak banyak pihak yang mempertanyakan angka tersebut. “Padahal, pemborosan itu sangat besar, melebihi angka bailout Bank Century Rp6,7 triliun,” ujarnya. Lebih lanjut Jumadis berharap agar berbagai kalangan mempertanyakan ide PLN yang akan mengkonsumsi gas sebagai sumber energi pembangkit listrik. “Tahun 2010, 2011 dan 2012 telah berlalu. Saat Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN di 2009, dia bilang PLN salah makan, seharusnya makan gas yang murah,” ucap dia.

Pada kenyataannya, menurut dia, sejak Dahlan menjabat dirut, PLN justru lebih banyak menggunakan BBM. Sehingga, biaya produksinya lebih mahal ketimbang biaya operasional. “PLN rugi dan akhirnya masih terpaksa disubsidi negara,” kata Jumadis. Bahkan, jelas Jumadis, Dahlan pernah menargetkan untuk mengalahkan kinerja perusahaan listrik Malaysia (Tenaga Nasional Berhad/ TNB) pada 2011. “Kalau kita cermati, ternyata pada 2011 TNB menggunakan minyak hanya empat persen, sedangkan gas 48 persen dengan harga sebesar 10,7 ringgit per mmbtu atau setara dengan US$3,3,” paparnya. Dengan demikian, terang Jumadis, pada 2011, TNB mampu meraih keuntungan

sebesar Rp24 triliun dan bisa memberikan dividen kepada negara sepuluh persen. Sementara itu, kata dia, pada tahun yang sama PLN mengkonsumsi BBM sebesar 23 persen, setara dengan Rp93 triliun atau 44 persen dari total biaya operasi. “PLN hanya menggunakan gas sebanyak 21 persen. Malahan, pada 2013 ini PLN berani membeli gas seharga US$16 per mmbtu. Ini sangat mahal,” jelas Jumadis. Jumadis menjelaskan, untuk menghasilkan setiap kilowatt hour energi listrik, PLN menggunakan biaya pokok operasi Rp1.240, sedangkan TNB hanya Rp800/kWh. “Akibatnya, pada 2011 PLN mengalami kerugian operasional sekitar Rp80 triliun, sehingga harus disubsidi negara sebesar Rp93 triliun,” katanya. (bud/abe)

Angkasa Pura I Investasikan Dana Rp7 T JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) pada 2013 ini berencana mengucurkan investasi untuk membiayai proyek strategis senilai Rp7 triliun. Sedianya, anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan sejumlah bandar udara dan sarana pendukung bandara. Rencana investasi tersebut disampaikan Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo, di Gedung DPR Jakarta, Senin (4/3). “Pada rencana strategis Angkasa Pura I di tahun, kami akan menginvestasikan dana sekitar Rp6 triliun hingga Rp7 triliun lebih,” kata Tommy. Tommy merinci, dana investasi itu akan digunakan untuk pengembangan Terminal 2 Bandara Juanda Tahap Kedua Rp528 miliar, terminal Banjarmasin Rp886 miliar, gedung parkir Bandara Sepinggan, Balikpapan, Rp150 miliar, perluasan terminal Bandara Sultan Hasanuddin Rp938 miliar. “Untuk Bandara Ahmad Yani Semarang sebesar Rp1 triliun atau bisa saja mencapai Rp1,2 triliun,” ucap dia. Selain itu, jelas Tommy, penyelesaian Bandara Juanda yang ditargetkan rampung pada September 2013, nilai investasinya mencapai Rp946 miliar. “Bandara Sepinggan investasinya Rp1,7 triliun, diharapkan selesai pada Juli 2013 dan bisa mulai beroperasi dua bulan berikutnya,” tutur Tommy. Sedangkan Bandara Ngurah Rai, Bali, menurut Tommy, investasinya mencapai Rp2,8 triliun dan diharapkan bisa berop-

erasi Juli 2013. “Pengerjaan bandara ini masih terkendala pengadaan baja dan semen, tetapi kami yakin bisa selesai sesuai target yang sudah ditetapkan,” jelasnya. Di tempat yang sama, Anggota Komisi XI DPR, A Taufan Tiro mengungkapkan, dunia internasional tengah menyoroti sisi keamanan dan kesemrawutan yang terjadi di sejumlah bandara Indonesia. Dia berharap, Angkasa Pura I bisa segera membenahi kondisi tersebut. Selain itu Taufan mengatakan, seharusnya Angkasa Pura I tidak menyediakan fasilitas Very Very Important Person (VVIP) di dalam area bandara. “Seharusnya fasilitas VVIP untuk penumpang pesawat jauh berada di luar area terminal bandara, agar kegiatan protokoler yang banyak iring-iringan kendaraan tidak mengganggu aktivitas di bandara,” ucapnya. Menyikapi hal ini, Tommy justru berharap agar ada peraturan yang yang secara tegas melarang fasilitas VVIP di dalam bandara. Jika sudah ada peraturan tersebut, lanjut Tommy, maka Angkasa Pura I bersedia untuk menyediakan lahan dan pembangunannya akan dilaksanakan Pemerintah Daerah setempat. “Selama ini di seluruh bandara, fasilitas VVIP berada di luar area bandara. Hanya di Bandara Sultan Hasanuddin saja yang fasilitas itu ada di dalam. Ini memang akan mengurangi derajat penilaian di mata internasional,” ujarnya. (bud)


14

OPINI

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

salam songkem Belum Siap 20 Paket

P

emerintah terus bertekat memperbaiki pendidikan di Indonesia. Indikasinya terlihat pada upaya penyelenggaraan try out tahun ini semakin berat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, try out yang diselenggarakan terdiri 5 paket, sedangkan tahun 2013 meningkat jadi 20 paket, sebagaimana yang terjadi di jenjang pendidikan menengah atas. Try out ini pun sejatinya ilustrasi pelaksanaan UN tahun 2013. Upaya penambahan paket try out yang dicanangkan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menghadapi UN pada April mendatang ini bernilai positif, namun pada pelaksanaannya mengesankan instansi pemerintah yang menangani pendidikan, terutama di Jawa Timur, kurang siap menyiapkan soal-soal try out. Ketidaksiapan instansi tersebut dibuktikan pada materi try out Bahasa Indonesia di jenjang MA. Memang jumlahnya lengkap 20 paket, namun di dalam setiap paket terdapat soal-soal yang membingungkan, dalam setiap paket terdapat beberapa nomor dengan wacana dan pertanyaan yang sama, bahkan dalam setiap paket juga dijumpai pertanyaan moltiplechoise pada nomor tertentu terdapat pilihan jawaban yang sama. Bisa jadi ketidaksiapan menyiapkan naskah try out ini terjadi juga pada persiapan soal UN yang direncanakan tanggal 15-18 April 2013. Bila ini yang terjadi, maka penambahan paket menjadi 20 dalam pelaksanaan try out dan UN tahun ini hanyalah idealisme edukasi yang terkesan dipaksakan. Konsekuensinya sangat tidak bagus terhadap citra pendidikan di Indonesia. Penyelenggara try out maupun UN seyogyanya lebih matang menyiapkan soal-soal materi yang di-UN-kan dalam setiap paketnya yang sebanyak 20 paket tersebut. Agar tidak mencorengmoreng pendidikan di tanah air, yang otomatis mempermalukan instansi terkait dan pemerintah. Apalagi dana APBN yang dianggarkan untuk menyelenggarakan UN tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu sebesar RP 540 miliar, sedangkan tahun 2013 ini lebih besar lagi mencapai 600 miliar. Sangat naif bila uang yang dihabiskan sebesar itu namun dalam realitanya justeru ditemukan soal-soal membingungkan, pilihan jawaban yang sama, atau terdapat beberapa item soal yang sama persis dalam setiap paket, karena hal itu mengindikasikan ketidaksiapan penyelenggara try out/UN. Jika penyelenggaranya saja kurang siap, apalagi pelaksana pendidikan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kendati pun begitu, bila 20 paket itu sudah menjadi keputusan yang wajib dilaksanakan, tidak ada pilihan lain bagi pelaksana untuk tidak melakukannya. Memang pencanangan 20 paket tersebut menimbulkan pro-kontra, karena masing-masing pihak memiliki argumentasi yang harus dihormati pihak lain. Tidak terlalu mengherankan apabila tenaga edukasi di sejumlah lembaga pendidikan tingkat menengah atas, baik di pedesaan sampai perkotaan, mulai merapatkan barisan untuk menyelaraskan kemampuannya dengan keinginan penyelenggara UN yang terus kian berbenah dengan menambah paket. Sejak awal penambahan menjadi 20 paket ini dimaksudkan untuk menambah kualitas perbaikan pembelajaran oleh tenaga edukasi terhadap peserta didiknya, namun justeru mendatangkan kebingungan baik bagi penyelenggara (instansi terkait) maupun pelaksana pendidikan dan pelajar karena masih belum siap menghadapi pelaksanaa 20 paket tersebut.(*)=

Kesan Kinerja Menteri

K

esan kinerja merupakan pilihan. Setiap individu memiliki caranya sendiri untuk meninggalkan kesan kinerjanya. Tentu sangat bergantung pada tujuan masing-masing personalnya. Kesan kinerja seorang pimpinan negara, pengurus partai, para wakil rakyat, termasuk juga menteri yang notabene kaki tangan presiden, punya pilihan sendiri dalam menentukan kesan kinerjanya. Tetapi dari setiap pilihan kinerja itu akan berdampak pada penilaian positif atau negatif, atau bahkan bisa saja dianggap sebagai suatu pelecehan. Sebagai salah satu bukti, kinerja Menteri BUMN Dahlan Iskan. Karena sudah tiga kali tidak menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, maka kinerja Dahlan Iskan itu dianggap telah melecehkan DPR. Menteri BUMN ini pertama mangkir dalam raker antara Komisi IX dengan Menteri BUMN, Menakertrans, Dirut Pertamina dan PLN untuk membahas permasalahan outsourching (18/2/2013), mangkir saat raker dengan Komisi IX DPR (27/2), dan tidak datang ketika raker dengan Komisi IX DPR (5/3). Tindakan yang dilakukan menteri tersebut tentu berkonsekuensi pada penilaian rakyat atas diri menteri tersebut. Tetapi, Dahlan Iskan tentu memiliki tujuan dan argumentasi sendiri tidak hadir dalam raker tersebut, yang barangkali perlu didengarkan oleh kalangan legislatif. Kendati sesungguhnya tidak hadir dalam raker merupakan suatu kinerja yang menimbulkan kesan kurang baik sebagai seorang menteri. Memang, ketidakhadiran Dahlan Iskan dalam rapat kerja dengan legislatif di senayan karena dia sedang mengikuti rapat kementerian terbatas di Kantor Presiden. Argumentasi Dahlan Iskan tersebut dianggap tidak bisa diterima oleh kalangan DPR, karena Dahlan dianggap bisa menyampaikan pada Bapak Presiden bahwa ada pertemuan dengan Komisi IX DPR, sebagaimana hal itu bisa dilakukan oleh menteri selainnya. Pernyataan tersebut hakikatnya menimbulkan dualisme di internal Dahlan Iskan, yang barangkali tidak bisa dipahami oleh kalangan DPR. Situasi semacam itu memang kerap terjadi pada seorang menteri sehingga cenderung pilihan sikapnya kurang memuaskan bagi pihak tertentu. Bisa dipahami pihak DPR merasa dilecehkan karena Dahlan Iskan terkesan lebih memprioritaskan rapat kementerian di kantor Presiden daripada di senayan. DPR sudah dianggap lebih rendah daripada presiden. Akan tetapi, sikap menteri BUMN cukup rasional karena dirinya menjadi kaki tangan seorang Presiden, maka wajar bila Dahlan Iskan cenderung mengutamakan Presiden. Karenanya, tidak perlu ada yang merasa terlecehkan. Konsekuensi logisnya menteri BUMN sendiri yang akan meninggalkan kesan kinerjanya di hadapan rakyat Indonesia. Tidak hanya mendapat penilaian di hadapan rakyat, tetapi menteri yang berkinerja tidak baik memang perlu mendapat perhatian serius, bila perlu dilakukan pemanggilan paksa dan interpelasi oleh DPR jika memang sudah sangat menjadi kebutuhan, sesuai pasal 72 UU Nomor 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dan pasal 190 tentang Tata Tertib DPR. (*) =

A

Kurikulum 2013 antara Tantangan dan Harapan Oleh: M. Fauzi (Guru SMAN 1 Sumenep dan Staf P3M STKIP PGRI Sumenep)

K

urikulum 2013 sepertinya sudah berada pada puncak untuk diberlakukan pada bulan Juli 2013. Berbagai bentuk sosialisasi sudah dilaksanakan diberbagai Provinsi di Indonesia. Harapannya kurikulum 2013 mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ke depan, meski pada gilirannya perlu dikaji lebih dalam. Setidaknya, pemberlakuan kurikulum 2013 tidak menambah beban terhadap proses pelaksanaan interaksi belajara mengajar di kelas, karena jika hal itu terjadi, maka kurikulum ini hanya menjadi proyek pemerintah untuk segera direalisasikan, sedangkan implementasinya semakin memburuk kualitas pendidikan itu sendiri. Artinya kita tidak ingin pendidikan dipahami sebagai kelinci percobaan kebijakan, yang pada gilirannya akan menambah luka sejarah kualitas pendidikan di masa yang akan datang. Walhasil, kurikulum 2013 hanya menjadi isapan jempol, sebagai ajang uji coba, jika berhasil akan dilaksanakan, jika tidak hancurlah sistem pendidikan kita. Seyogyanya, pemerintah mengkaji lebih mendalam sekaligus menelusuri akar persoalan pendidikan kita, apakah karena sistemnya atau karena kompentensi guru yang kurang memahami pola metode, yakni bahwa pendidikan saat ini tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered), melainkan pada siswa (student centered). Rekonstruksi Metodologi Menurut Undang-Undang Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari hal tersebut dipahami bahwa akar persoalan berada pada metode penyelenggaraan pendidikan, yang seharusnya mengedepankan pola pembelajaran berbasis pada peserta didik, setidaknya dipahami secara utuh dan menyeluruh oleh semua pemangku kepentingan di dalam dunia pendidikan, terutama oleh guru, sehingga pendidikan benar-benar mampu membangun daya kreativitas siswa di dalam melakukan inovasi-inovasi di bidang ilmu pengetahuan, sekaligus memperkaya siswa dengan berbagai keterampilan-keterampilan, yang pada gilirannya akan memupuk jiwa-jiwa kreatif—inovatif, tanpa harus meninggalkan identitas diri sebagai bangsa yang berdaulat dan memiliki kepribadian, yakni bangsa yang berjiwa. Jadi, pada dasarnya persoalan pendidikan kita berada pada pola dan metode yang digunakan oleh guru di dalam proses interaksi belajar. Setidaknya para guru meninggalkan pola dan tradisi lama, yakni tidak hanya sekedar menggunakan metode ceramah yang seringkali menjadikan ruang kelas seperti seperti kuburan yang menakutkan dan mengerikan. Di sinilah seharusnya pemerintah melalui dinas terkait meningkatkan profesionalisme guru melalui empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru: paedagogis, profesional, sosial, dan kepribadian. Kompetensi paedagogis adalah kemampuan seorang guru di dalam mengelola pembelajaran dengan mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan, aktif dan inovatif sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Jadi, pengelolaan ruang kelas menjadi kunci utama, sekaligus

menjadi indikator keberhasilan dari proses interaksi belajar mengajar. Di sinilah metode menjadi kunci utama. Sedangkan profesionalisme adalah sebuah profesi yang harus dilakukan sesuai dengan kompetensi yang melekat pada diri seorang guru. Guru profesional adalah seorang pendidik yang benar-benar paham terhadap keadaan, suasana, metode, dan kemampuan peserta didik, termasuk karakter dari peserta didik, sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung guru mengedepankan pada proses ketercapaian potensi peserta didik, bukan dengan target mata pelajaran yang harus diselesaikan dalam satu semester. Hal ini acapkali menjadi beban psikis bagi guru dan peserta didik. Tentunya kesejahteraan guru juga menjadi kunci utama ketika profesionalisme menjadi kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Sedangkan kompetensi sosial adalah kemampuan di dalam proses lebih mengedepankan aspek ketercapaian dimensi kemanusiaan secara positif, karena pendidikan pada dasarnya adalah memanusiakan manusia. Kompetensi sosial lebih mengedepankan pada aspek perilaku guru dan peserta didik, yakni guru dan peserta didik harus memiliki karakter positif, baik di dalam maupun di luar kelas, sehingga nilai-nilai kemanusiaan terintegrasi secara utuh dan total. Berkepribadian yang dimaksud adalah tercapainya manusia yang memiliki pribadi yang unggul, tangguh dan berdaya guna bagi masyarakat, bangsa dan negara, yang ditopang oleh nilainilai kebangsaan. Sehingga output pendidikan lebih mengarah pada tercapainya, berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara budaya. Sehingga mata pelajaran muatan lokal setidaknya menjadi cerminan

terhadap nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom). Walhasil empat kompetensi di atas setidaknya menjadi indikator dari keberhasilan sebuah pendidikan, meskipun dalam praktiknya masih jauh dari hasil yang diharapkan. Maka pendekatan yang harus dilakukan oleh pemerintah bukanlah dengan merubah kurikulum, melainkan memberikan proses pendalaman pendekatan terhadap pendidik, dengan mengedepankan multimetode di dalam proses, karena empat kompetensi di atas pada hakikatnya sudah menganut pendekatan tematik—integratif. Maka, dari sini dapat kita pahami bahwa persoalan pendidikan kita bukan berada pada kurikulumnya, melainkan pada pendekatan atau metode yang harus dilakukan oleh seorang guru di dalam mengembangkan potensi peserta didik. Meskipun kurikulum 2013 lebih menyederhanakan kurikulum, tapi ketika pendekatan yang digunakan salah, maka tidak akan pernah terjadi yang namanya perubahan yang signifikan. Artinya beban mata pelajaran secara paedagogis bukanlah satu alasan untuk merubah kurikulum. Jadi, peningkatan pendekatan metodologis menjadi indikator yang harus dimasukkan dalam rencana pelatihan yang akan digelar secara serentak di Indonesia mulai bulan April dan Mei (Koran Madura, 27 Februari 2013) mendatang, sehingga pelatihan tersebut memiliki nilai guna, tepat guna dan tidak hanya sekedar menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Dana Alokasi Khusus. Maka, kurikulum 2013 memiliki tantangan, yakni terciptanya pola pembelajaran yang aktif partisipatoris, kreatif—imajinatif sekaligus mampu menumbuhkan karakter positif pada diri dan jiwa peserta didik.=

Rekonstruksi Prioritas Beribadah Oleh: Miqdad Husein | Aktivis Keagamaan, Peneliti

D

i tengah antrian masyarakat Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji dan yang berangkat melaksanakan umroh reguler, diam-diam menyelip kontradiksi sosial. Di satu sisi, terlihat antrian panjang ummat Islam yang akan berangkat haji hingga harus menunggu lebih lima tahun dan penuhnya umroh reguler sepanjang tahun yang menggambarkan kemakmuran, namun di sisi lain sulit diingkari fakta dan data keterbelakangan ummat Islam dalam berbagai bidang, terutama pendidikan dan ekonomi. Terbentang jurang pemisah antara masyarakat kaya, yang bersemangat haji dan umroh hingga kadang berkali-kali dengan masyarakat miskin yang untuk kesulitan memenuhi kebutuhan pendidikan dan kehidupan keseharian. Pemerintah berdasarkan data BPS memang menyebutkan ada sekitar 30 juta masyarakat Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan. Angka itu sebenarnya, bisa jauh lebih besar bila ukuran kemiskinan misalnya menggunakan standar bank dunia. Tanpa harus menjadi sangat cerdas dengan posisi ummat Islam mayoritas, kita tahu mereka yang berada di bawah garis kemiskinan itu sebagian besar adalah ummat Islam. Dua hal bertolak belakang ini, jelas menggambarkan kegagalan dakwah yang menghasilkan cara beragama sekedar mementingkan ceremonial ubudiyah. Seakan agama Islam itu eksis berdasarkan kesemarakan dan kegairahan beribadah formal seperti sholat, puasa dan haji. Sementara persoalanpersoalan sosial seperti kemiskinan dan keterbelakangan, terkesan dianggap bukan tanggungjawab kesadaran keagamaan. Persoalan sosial terkesan atau paling tidak, kurang mendapat apresiasi sebagai sebuah aktivitas bernilai ibadah. Bila diselami secara arif mengacu subtansi ajaran Islam, memang terasa aneh seseorang berse-

mangat berhaji bahkan berkali-kali, namun kurang tergerak memperhatikan persoalan kemiskinan dan keterbelakangan. Ibadah haji, yang menghabiskan biaya begitu besar itu, dianggap jauh lebih penting ketimbang misalnya, membantu komunitas masyarakat papa, yang berada di lingkungannya. Belakangan beredar apa yang disebut sebagai konsep haji talangan – sebuah upaya memberangkatkan haji dengan cara mirif arisan. Ini gambaran lebih ekstrim betapa cara pandang, persepsi keagamaan yang menekankan aspek seremoni khususnya haji, sangat kental dan sudah berurat akar. Padahal, ibadah haji, merupakan ibadah satu-satunya dalam agama Islam yang diperintahkan berdasarkan persyaratan kemampuan. Artinya, hanya wajib bagi mereka yang memiliki kemampuan. Tetapi format fiqih haji itu dibalik dengan mengharuskan berangkat haji dengan menerobos batas kemampuan dan bukan justru melengkapi persyaratan kemampuan untuk menunaikan ibadah haji. Terkesan dipaksanakan bagi sementara kalangan sehingga kadang terjadi kerancuan prioritas beribadah. Karena mengejar ke mampuan berhaji, lalu berusaha mengumpulkan uang dan melupakan kepentingan pendidikan dan pengembangan ekonomi. Lebih parah lagi ketika ummat Islam justru terjebak makin larut pada prioritas dan menganggap bernilai dasyat ibadah haji dan umroh, yang memakan cost tinggi itu, lalu melupakan ibadah pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan. Berhaji berkali-kali yang bernilai sunnah, menjadi pilihan prioritas, lebih didahulukan dan tak peduli pada kebutuhan ibadah sosial. Kecederungan prioritas ibadah ummat Islam sejatinya mengabaikan subtansi dasar bahwa kedatangan Islam ke muka bumi untuk rahmatan lil alamin, memberikan rahmat, kesejahteraan, kedamaian,

ketenangan pada manusia dan alam semesta. Tuntunan Islam itu untuk kepentingan manusia bukan untuk kepentingan Allah. Berhaji pun, bukan untuk kepentingan Allah tetapi supaya manusia belar dari rekonstruksi perjalanan hidup Nabiyullah Ibrahim. Beribadah kepada Allah tanpa manfaat kepada sesama manusia bukanlah sebuah kegiatan ibadah. Mereka yang merasa beribadaha kepada Allah dengan berhaji dan berumroh berkali-kali, namun tak peduli pada persoalan kemiskinan dan anak-anak yatim adalah pendusta agama; orang-orang yang sebenarnya jauh dari semangat agama Islam. Bisakah dibenarkan seseorang berhaji berkali-kali, umroh berkalikali dengan menghabiskan biaya begitu besar, sementara masih banyak orang-orang miskin, di negeri ini yang memerlukan bantuan? Dapatkah disebut beribadah mereka yang berasyik masyuk di Mekkah dan Madinah, sementara saudarasaudara mereka, yang berada di pelosok-pelosok sedang kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari dan biaya pendidikan? Persepsi Subtansi keagamaan Islam dari sejak turun al Qur’an sebenarnya menekankan pemahaman dan kesadaran kemanusiaan. Dorongan pemahaman penciptaan manusia yang terkandung pada ayat pertama yang diturunkan Allah adalah awal dari proses kesadaran kemanusiaan. Bahwa manusia diingatkan asal muasalnya agar bangkit kesadaran kemahakuasaan Sang Pencipta. Dari titik ini manusia diingatkan bahwa yang membuat bernilai bukan pada status dan apa yang dimiliki, tetapi apa yang diperbuatnya pada sesama, yang dipertanggungjawabkan nanti dihadapan Yang Maha Kuasa. Manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk. Namun, berpeluang dihancurkan dan diruntuhkan pada derajat terbawa kecuali yang

memiliki kesadaran keimanan dan memberikan faedah pada sesama melalui amal sholeh. Seluruh peribadatan formal pada dasarnya sebatas simbol, yang makna subtansinya semua mengarah pada pemberian maslahat kepada manusia. Sholat, sebagai ibadah paling tidak rasional pun, ukuran pencapaiannya ditentukan dari standar sosial kemampuan manusia mengendalikan diri dari berbuat kemungkaran. Bahkan semua peribadatan Islam kesempurnaannya bersyarat pada kepedulian sosial. (Al-Imran 92). Islam itu agama amal, yang menempatkan derajat manusia pada posisi terbaik untuk mereka yang memberikan manfaat dan faedah pada sesamanya. Bahkan, begitu pentingnya manfaat bagi sesama itu, mereka yang kurang sejahterah pun sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al Imran 134, diperintahkan terus ikhtiar memberikan sesuatu yang berharga kepada mereka yang lebih memerlukan. Di tengah kompleksnya persoalan ummat, yang diwarnai ironi merebaknya ibadah-ibadah seremonial, yang menghabiskan cost tinggi, perlu ada upaya rekontruktruksi prioritas peribadah melalui pelurusan persepsi atau cara pandang beragama. Para ulama, sudah saatnya mengkampanyekan nilainilai ibadah sosial, ketimbang seremoni formal yang kering, tanpa memberikan faedah kepada sesama. Kompleksitas persoalan ummat Islam Indonesia, terutama masalah kemiskinan dan keterbelakangan, di tengah pusaran arus dasyat kompetisi keras, benar-benar memerlukan kebersamaan kepedulian ummat Islam. Diperlukan kesadaran massal untuk lebih memprioritaskan ibadah menyangkut kebutuhan riil ummat Islam, yang terbelenggu berbagai persoalan sosial, bila ummat Islam ingin tetap eksis berperan dalam peradaban modern. =

Pimpinan Redaksi Abrari, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, R. Aditya, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer (non aktif), Design Grafis Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir, Ach. Sunandar Redaktur Website M. Kamil Akhyari Sumenep Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Ryan H Bangkalan Doni Harianto, Cahyo Wuriyanto Rahmat, Moh. Ridwan, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Djunaidi, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


TAPAL KUDA

15

RABU 6 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II

CUACA EKSTREM

Nelayan Pulau Gili Panen Ikan Lemuru PROBOLINGGO - Di tengah cuaca ekstrem dengan potensi tingginya ombak yang terjadi di laut utara belakangan ini, namun ada berkah tersendiri yang bisa diperoleh para nelayan. Khususnya, nelayan di perairan wilayah Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo. Nelayan setempat, saat ini tengah menikmati panen melimpah ikan Lemuru. Panen ikan Lemuru ini dirasakan nelayan Pulau Gili Ketapang. “Dalam satu hari para nelayan bisa menangkap ikan Lemuru hingga tiga kwintal. Boleh dikatakan kalau saat ini nelayan sedang panen ikan Lemuru,” ujar Sumari, Kepada Koran Madura, Selasa (5/3). Ikan sebanyak tiga kwintal itu, dihasilkan dari penangkapan selama seharian penuh melaut. “Rata-rata ikan seberat tiga kwintal ini, bisa diperoleh jika nelayan berangkat melaut sejak pagi hari dan pulang sampai sore hari,”ucapnya.

Hanya saja, kata dia, tidak setiap nelayan Pulau Gili Ketapang yang bisa panen ikan Lemuru. “Terbatas nelayan yang memiliki jaring ukuran satu inchi saja. Karena, ikan jenis Lemuru ini, lebih maksimal ditangkap dengan ukuran jaring satu inchi. Untuk jaring ukuran lainnya, kurang berfungsi maksimal untuk menangkap ikan ini,”lanjut Sumari. Menurutnya, kalau saat ini nelayan tengah panen raya ikan Lemuru. Jaring ikan Lemuru, saat ini hanya dimiliki oleh puluhan nelayan saja di Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. “Ikan jenis Lemuru, saat ini tengah melimpah di sekitar pantai Pulau Gili Ketapang. Untuk ikan jenis tongkol dan layur saat ini susah dijaring. Karena itu, bagi nelayan yang tidak memiliki jaring dengan ukuran satu inchi, sebagian besar memilih untuk istirahat sementara melaut,”pungkas Sumari.(hud).

TERTIB LALU LINTAS

Polisi Tindak Tegas Pengguna Jalan PROBOLINGGO - Jajaran Satlantas Polres Probolinggo tak segan menindak pelaku pelanggaran lalu lintas. Sebab, sejauh ini sosialisasi mengenai tertib lalu lintas sudah gencar dilakukan, dengan tujuan mengurangi tingkat risiko kecelakaan yang dapat menimbulkan korban. “Kami bertindak tegas jika terjadi pelanggaran lalu lintas yang meliputi kelengkapan kendaraan ataupun cara berlalu lintas,” kata Kanit Registrasi dan Identifikasi (KRI) Satlantas Polres Probolinggo Iptu Mala Darlius, saat melakukan penertiban di jalan raya Jabung Sisir Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/3). Iptu Mala Darlius mengatakan, tujuan penindakan tegas tersebut, untuk menekan angka kecelakaan yang disebabkan atau diawali adanya pelanggaran lalu lintas. Masyarakat dihimbau agar surat-surat kendaraan bermotor dan kelengkapan berkendaraan dipatuhi, seperti penggunaan helm, terpasangnya lampu sein, lampu utama serta spion. Tak cukup ajakan itu saja, petugas juga memperingati bagi pengemudi yang kelihatannya sangat lelah dan capek akibat menyetir mobilnya.”Kalau lelah dan capek istirahat dulu pak di tempat yang aman, sehingga perjalanannya nantik tidak ngantuk. Takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,”ujar KRI Satlantas Polres Probolinggo. Bukan untuk pengguna motor saja, petugas juga tegas bagi pengendara mobil. Bahkan, petugas langsung menilang motor yang membawa mainan. “Ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang lain pak. Saya sudah berulang kali bilang ke bapak. Kalau membahayakan, tolonglah ada kesadarannya untuk diperhatikan,”sebut petugas Satlantas Polres Probolinggo. Saat penertiban dilokasi, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo turun langsung bersama anggota tanpa terkecuali.” Ini sebagai kawasan tertib lalulintas (KTL). Harus bebas dari pelanggaran lalulintas untuk pengguna jalan. Giat ini dilakukan untuk menekan jumlah kejadian laka. Bagaimanapun kejadian laka berawal dari pelanggaran lalu lintas,”ungkap Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo. Angka laka lantas di wilayah Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Probolinggo, banyak didominasi oleh pengendara pada usia produktif, mulai usia 16-30 tahun. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Satlantas Res Probolinggo, angka langka lantas meningkat 137 kasus dari tahun 2011, yang mana pada tahun 2012 mencapai 696 kasus. (hud/ara/dar)

EKONOMI

Harga Bahan Makanan Picu Inflasi JEMBER - Harga Bahan makanan yang tinggi memicu inflasi Kabupaten Jember, Jawa Timur yang mencapai 0,95 persen pada Februari 2013. “Penyumbang Inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan yang mencapai 2,26 persen terutama sub kelompok bumbu sebesar 7,57 persen dan sayur sebesar 6,81 persen,” kata Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember, Dwi Suslamanto, Selasa. Menurut dia tingginya angka inflasi Jember dipicu oleh naiknya harga tomat sayur, bawang putih, tarif air minum PAM, daging sapi dan jeruk. “Upah minimum kabupaten (UMK) Jember per Januari sebesar Rp1.040.000 turut berperan dalam mendorong inflasi,” katanya. Sementara itu, terbatasnya panen dan efek tidak langsung pembatasan pelabuhan impor, serta penutupan sementara impor beberapa komoditas holtikultura mengakibatkan menurunnya

stok sub kelompok bumbubumbuan dan sayur-sayuran. “Inflasi terjadi hampir di seluruh kelompok barang, kecuali kelompok sandang dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami deflasi,” ucap Deputi Pemimpin Bank Indonesia Jember Bidang Ekonomi Moneter itu. “Prediksi inflasi Jember pada bulan Maret dikisaran 0,37 persen atau lebih rendah dibandingkan bulan Februari, dan secara tahunan tercatat sebesar 6,21 persen (yoy),” ujarnya. Tujuh kota IHK di Jawa Timur seluruhnya mengalami inflasi dan Kota Surabaya menduduki inflasi tertinggi sebesar 1,03 persen. Kemudian diikuti Sumenep sebesar 1,00 persen, kemudian Kabupaten Jember 0,95 persen, Kediri sebesar 0,94 persen, Malang sebesar 0,88 persen, Probolinggo sebesar 0,86 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Madiun sebesar 0,75 persen. (ant/msw/dar)

RUSAK PARAH. Atap Madrasah Diniyah Manbaul Ulum Desa Tampung, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, ambruk karena diduga akibat terjangan angin kencang dan konstruksinya yang jelek.

Atap Gedung Madrasah di Pasuruan Ambruk Pasuruan- Atap Madrasah Diniyah Manbaul Ulum Desa Tampung, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, ambruk diduga akibat terjangan angin kencang dan konstruksinya yang jelek.

Beruntung saat atap sekolah ambruk diluas jam kegiatan belajar mengajar, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Ruang yang yang atapnya ambruk juga sudah lama tidak ditempati. Makmun Murod, salah seorang warga, Selasa mengata-

kan, sebelum atap sekolah ambruk terdengar suara berderit saat diterjang angin kencang. Dijelaskan, beberapa hari sebelumnya gedung yang atapnya ambruk sudah tidak digunakan lagi, karena dari atap gedung sering terdengar suara berderit dan membuat guru serta para orang tua wali

murid kuatir. Sehingga kegiatan belajar mengtajar para murid sekolah tersebut dipindah di gedung lama dan mushalla di kampung desa tersebut. Usia gedung sekolah yang atapnya ambruk sebenarnya baru diperbaiki sekitar lima bulan lalu. Dibangun mela-

lui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan pada 2012. Gedung terdiri dari 4 ruang kelas dan 1 kantor dengan ukuran 8 X 23,5 meter. Sedangkan anggaran sebesar Rp184.109.550. Namun karena diduga konstruksi atap bangunan jelek dan kayu yang digunakan dari glugu (kayu kelapa) masih muda, membuat atap tidak mampu menahan beban. Di tambah lagi selama beberapa hari terakhir, hujan deras disertai angin kencang menerjang, sehingga membuat konstruksi makin tidak kuat menahan beban. Koordinator PPK PNPM Kecamatan Lekok, Sura’i menyebutkan, gedung diresmikan dan mulai ditempati Oktober 2012. “Atap yang ambruk 2 ruang kelas dan 1 kantor. Penyebabnya banyak faktor, termasuk alam,” ujar Sura’i. Sedangkan Sasmito, pendamping Tehnis PNPM Mandiri mengakui jika konstruksi atap secara keseluruhan dari gedung sekolah tersebut jauh dari sempurna. “Memang kurang sempurna dan banyak aturan yang dilanggar. Saat pembangunan kami sudah sering memperingatkan, tapi masyarakat tetap ngotot. Dan kami sebagai fasilitator saat pengerjaan juga tidak dapat mengawasi sepenuhnya,” tandas Sasmito. Sementara Camat Lekok, Sundoro mengaku sudah mendapat laporan dari desa, dan akan segera memperbaiki atap gedung yang ambruk tersebut agar kegiatan belajar mengajar segera dapat dilangsungkan kembali. (*)

PENDIDIKAN

Universitas Jember Tetapkan Tujuh Riset Unggulan

OLAH TKP. Petugas dari Kepolisian Resor Probolingo mendatangi kantor Komite Olahraga Nasional (KONI) yang dibbol pencuri. Kejadian ini adalah yang ketigakalinya menimpa KONI selama enam bulan terakhir.

KRIMINAL

Enam Bulan, Koni Tiga Kali Dibobol Pencuri PROBOLINGGO – Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni), Cabang Kota Probolinggo, yang berada di GOR Mastrib, Jalan Mastrib, Kelurahan/Kecamatan Kedopok, . Satu bungkus beras berisi 5 kg dan sebuah laptop dibawa kabur pencurinya. Dari keterangan sejumlah karyawannya, kantor yang menempati salah satu ruangan di GOR Mastrib ini, sudah tiga kali dimasuki pencuri. Dua kejadian yang berlangsung antara Oktober dan November 2012 itu, kawanan pencuri berhasil membawa kabur, kamera, handy camp dan uang sebesar Rp 10 juta. Hanya saja pihak koni tidak melaporkan kejadian ini ke polisi. Tidak ada yang tahu pasti, kapan kawanan pencuri yang berhasil menggondol sebuah laptop dan sebungkus beras berisi 5 kg, berlangsung. Kejadian ini diketahui pada Selasa (05/02) sekitar pukul 8.30 wib, saat Diah Arianti, sekretaris koni, melihat laptop yang ditinggal di atas meja kerjanya, tidak ada di tempat. Empat petugas koni mengaku tidak tahu, ketika Diah, menanyakan laptop asset atau milik koni tersebut. Merasa ada yang tidak beres, Firdaus kemudian memeriksa pintu belakang. Ia bersama Soeharjono menemukan bekas congkelan di pintu belakang. Setelah dipastikan ada pencuri yang masuk lewat pintu belakang, mereka kemudian melapor ke

Polsek Wonoasih Kota Polres Probolinggo Kota. “Saat kami buka, pintunya terkunci. Dan kami menemukan bekas congkelan,” terang Firdaus. Tak lama kemudian, tim Identifikasi Polresta dan petugas Polsek Wonoasih Kota, tiba di tempat kejadian dan langsung melakukan olah TKP. Beberapa petugas sibuk memeriksa seluruh isi kantor, sementara yang lain, menggali informasi dan meminta keterangan seluruh petugas koni. Firdaus menembahkan, Senin kemarin ia masuk kerja bersama karyawan yang lain. Kendati demikian ia tidak tahu kalau kantornya telah dimasuki sekawanan maling. Pada hari itu, Firdaus dan teman-temannya melaksanakan tugas seperti biasanya. “Kami tahu kemalingan, setelah Bu Diah bilang laptopnya, hilang. Komplek Gor ini dijaga dua orang,” katanya. Usai dimintai keterangan polisi, Firdaus menjelaskan, kalau dirinya bersama rekanrekannya, pada Sabtu (02/03) lalu, sekitar pukul 19.30 wib, mengambil beras di kantornya. Seratus beras yang dikemas lima kiloan itu, dibawa ke acara Morning Panglima Sudirman Street (MPS2) di jalan Panglima Sudirman. Beras bantuan koni itu diberikan ke warga miskin saat acara MPS2 , minggu pagi.Kendati malam itu berasnya hilang satu bungkus, mereka tidak curiga kalau digondol maling.

Saat ditanya mengapa kejadian ini baru diketahui pada Selasa, kok bukan Senin ? Soeharjono, menjelaskan kalau dirinya dan Diah Arianti, pada hari Senin ke Surabaya untuk membeli komputer. Mereka berdua, tiba di Kota Probolinggo pukul 22.00 wib. “Kami senin sekitar 08.00 wib tiba di sini. Enggak tahunya, laptop hilang,” jelas Soeharjono, sebelum berangkat ke Mapolsk Wonoasih Kota bersama rekan yang lain unuk dimintai keterangan. Sementara Diah Arianti menyebut, laptop yang dipakainya setiap hari tidak pernah dibawa pulang. Laptop yang berisi data koni itu, biasa ditinggal di kantornya. Seperti dua rekannya, Diah mengatakan sudah tiga kali kantornya kebobolan. Handy camp, kemera dan uang Rp 10 juta yang diletakkan di dalam laci meja kerjanya, amblas. “Ya ini yang ketiga kalinya. Laptop 15 inchi dual core dan satu bungkus beras, yang hilang,” sebut Diah Arianti. Masih di Kantor Koni, Aiptu Anjuan, Kanit Reskrim Polsek Wonoasih Kota, mengatakan kasus ini masih didalami dan diselidiki. Untuk sementara, Anjuan masih belum bisa mengungkap pelakunya, apakah orang dalam atau orang luar. “Kami masih meminta keterangan saksi-saksi. Dan kami belum bisa mengatakan pelaku dari tiga kejadian ini, orang yang sama atau bukan,” jelas Aiptu Anjuan. (gus).

JEMBER - Lembaga PenelitianUniversitas Jember (Unej) telah menetapkan tujuh riset atau penelitian unggulan yang akan dilakukan beberapa dosen. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Jember (Unej) Prof A Subagio, MAgr PhD, Selasa mengatakan ketujuh riset unggulan itu mengenai kopi, tebu, singkong, kedelai, budaya Osing, mobil listrik, serta eksplorasi dan konservasi tiga taman nasional ujung timur Pulau Jawa, yakni Meru Betiri, Baluran dan Alas Purwo. “Kopi menjadi salah satu riset unggulan Kampus Unej karena komoditas kopi memiliki prospek yang baik untuk mendorong perekonomian dan kesejahteraan nasional,” katanya. Apalagi, katanya, Unej berada di wilayah potensial perkebunan kopi dan kampus itu juga memiliki rekam jejak yang baik dalam pengajaran bidang perkebunan, khususnya kopi. “Intinya kalau berbicara kopi maka Jember yang terpikirkan,” tuturnya. Menurut dia, pihaknya telah menyusun “road map” riset kopi di Kampus Tegalboto Unej dan tahun ini akan dimulai dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi berbasis kopi yang lebih terstruktur. Pihaknya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) para doktor muda yang unggul di bidang kopi, menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak yang berkompeten, serta merintis pembukaan pascasarjana kopi. “Tahun depan, kami harapkan penelitian penting mengenai kopi sudah muncul dari Kampus Tegalboto Unej, sambil menambah kelengkapan fasilitas penelitian dan pengabdian bidang kopi,” ucap pakar mocaf ((modified cassava flour) itu. Ia menjelaskan topiktopik unggulan mengenai riset kopi juga sudah disiapkan antara lain riset di bidang teknologi proses dan peralatan pengolahan biji kopi, pengembangan pasar kopi dalam negeri dan luar negeri beserta nilai

tambahnya, serta peningkatan produktivitas kopi dan peningkatan kapasitas SDM masyarakat perkebunan kopi. “Penetapan tujuh riset unggulan itu sudah sesuai dengan visi Unej untuk menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan sains, teknologi, seni berwawasan lingkungan, bisnis dan pertanian industrial, namun bukan berarti penelitian lain tidak dilakukan,” paparnya. Subagio mengemukakan dukungan dana juga sudah disiapkan dan rencananya 30 persen dana Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang diterima oleh Unej akan dialokasikan untuk penelitian. “Alokasi dana untuk kegiatan penelitian yang makin besar itu diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di Kampus Tegalboto Unej,” katanya. Dari BOPTN tahun 2013, Unej menganggarkan dana sebesar Rp4,8 miliar untuk penelitian dan Rp2,7 miliar untuk kegiatan pengabdiannya. Anggaran tersebut belum termasuk penelitian yang berasal dari sumber dana lainnya. “Untuk itu, Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Desentralisasi dan Proposal Penelitian BOPTN Sumber Dana DIPA Unej sudah digelar di aula lantai III Gedung Rektorat dr. R. Achmad pada Sabtu (2/3),” ujarnya. Pelatihan yang diikuti oleh 144 peneliti dari semua fakultas dan program studi juga diisi dengan penjelasan mengenai Rencana Induk Penelitian (RIP) Unej, riset unggulan Unej, kebijakan mengenai desentralisasi penelitian dan sosialisasi sumber dana penelitian. Data Lembaga Penelitian Unej mencatat sepanjang tahun 2011- 2012 terdapat sebanyak 144 penelitian yang dilaksanakan oleh 133 orang dosen dari berbagai program studi di Kampus Tegalboto Unej. (ant/msw/dar)


16

OLAHRAGA

RABU 6 MARET 2013 NO. 0070 | TAHUN II

Jelang Persepam MU Lawan Persisam Samarinda

Ambisi Rebut Posisi 10 Besar PAMEKASAN-Kualitas Persepam Madura United (PMU) sebagai tim pendatang baru di Indonesia Super League (ISL) yang patut diperhitungkan oleh lawan-lawannya, kembali akan diuji oleh Persisam Putera Samarinda hari ini (6/03) di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Klasemen sementara PMU saat ini bertengger di posisi 13 dengan poin 10. Pada pertandingan hari ini, PMU bermabisi memetik poin penuh sehingga bisa bersaing di 10 besar.

Keyakinan ini didorong atas kemenangannya yang fantastis atas tim tangguh asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar Kartanegara 3-1 Ahad kemarin. Anak asuh Daniel

Roekito makin tampil percaya diri dan mental yang semakin matang. Namun, menghadapi Persisam Putra Samarinda yang kini nongkrong di posisi keempat klasemen sementara, patut diwaspadai. Daniel sudah mewanti-wanti kepada pemainnya agar d u a

striker Persisam, F e r dinand Sinaga dan Ricard Obiora, untuk dikawal ketat. Sementara kondisi terakhir pemain PMU di-

kabarkan cukup menggembirkan. Tiga pilar yang sebelumnya mengalami cidera hamstring ringan, yakni Zainal Arif, Kristian Adelmound dan Ali Kadafi, hari ini sudah bisa diturunkan sejak menit awal. "Ketiganya sudah ikut latihan mulai pagi dan sore kemarin. Ali Kadafi dan Adelmound siap untuk dipasang di posisinya. Sementara Zainal akan bertandem dengan Osas," kata Daniel. Menghadapi tim yang pernah dilatihnya, Daniel optimis Laskar Sape Kerrap bisa meraih kemenangan. Tren positif tiga kemenangan sebelumnya di kandang sendiri, sudah membalikkan mental anak buahnya. Dengan fitnya ketiga pemain tersebut, dipastikan PMU akan tampil dengan skuad terbaiknya. Empat pilar di depan gawang Galih Firmansyah, yakni Fachrudin, Deny Rumba, Michel Orah dan Firly Apriansyah siap meladeni kecepatan Ferdinand Sinaga dan Obiora. Di sektor lapangan tengah, Busari, Anton Samba, Issac Jober dan Ali Kadafi, akan berebut aliran bola melawan Lancine Kone, Fajar Legian Siswanto, Lovinian Ebra-

him dan Lerby Eliandry. "Saya lihat anak-anak sudah banyak peningkatan mental bermainnya. Saya tidak pernah akan menyianyiakan pertandingan di kandang. Mudah-mudahan anak-anak bisa menerjemahkan instruksi yang sudah dilakukan mulai kemarin," tandasnya. Sementara di tubuh Persisam sendiri, dua pemain inti tidak bisa diturunkan. Keduanya Pierre Njanka Beyaka karena terkena kartu merah saat pertandingan melawan Persela Lamongan dan Dian Irawan karena akumulasi kartu kuning. Tiga pemain PMU yang mengantongi dua kartu kuning, Fachrudin, Firly Apriansyah dan Adelmound perlu ekstra hati-hati agar tidak terkena kartu kuning yang ketiga kalinya. Jika ketiganya terkena kartu kuning lagi, maka saat menghadapi PSPS Pekanbaru 10 Maret mendatang tidak akan bisa merumput. Jika pada pertandingan yang kesembilan kalinya ini PMU berhasil meriah poin penuh, maka akan merangsek ke posisi 10 besar. PMU akan bersaing dengan Persib Bandung di posisi 9 yang sudah mengantongi 12 poin dengan delapan kali pertandingan atau unggul satu kali pertandingan. (fik)

Liga Inggris

Tes Pramusim F1

Carlos Tevez Jadi Pahlawan Manchester City

Nico Rosberg, Ancaman Nyata di F1

VILLA - Striker internasional Argentina Carlos Tevez menjadi pahlawan Manchester City saat timnya memetik kemenangan tipis 1-0 atas Aston Villa di Villa Park pada pertandingan lanjutan Liga Utama Inggris, Senin (4/3) malam waktu setempat atau Selasa (5/3) dini hari WIB berkat golnya menjelang turun minum. Tiga poin yang dipetik di kandang Aston Villa itu membuat "The Citizens" masih optimistis mempertahankan gelar juara Liga Utama Inggris musim ini, meski masih terpaut jauh dengan pemuncak klasemen sementara yang juga rival sekotanya, Manchester United (MU) di puncak klasemen. Hasil ini melambungkan optimisme pelatih Roberto Mancini. Berkat kemenangan tersebut "The Citizens" kini mengoleksi 59 poin dan bertengger di posisi runner-up. City terpaut 12 angka atas pemuncak klasemen sementara, MU. "Penting bagi kami untuk menjaga jarak 12 poin di belakang MU. Karena dengan 10 pertandingan lagi, Anda tidak boleh berkata tidak (menyerah)," ujar Mancini. Pelatih asal Italia ini pun percaya skuad asuhan Alex Ferguson ini akan tersandung dalam be-

BARCELONA-Nico Rosberg membuktikan diri menjadi pembalap yang potensial untuk bersaing memperebutkan gelar juara F1 2013. Pembalap Mercedes GP itu menjadi yang tercepat di tes pramusim hari keempat yang berakhir, Minggu (3/3) di Sirkuit Katalunya, Barcelona. Setelah rekan setim, Lewis Hamilton mencatatkan waktu tercepat di tes hari ketiga, Rosberg tampil 0,4 detik lebih cepat dibandingkan Hamilton. Dia mencatatkan waktu 1 menit 20,130 detik. Itu diraihnya setelah melahap Sirkuit Katalunya sebanyak 131 laps. Torehan Rosberg ini menjadi torehan tertinggi catatan waktu yang dicetak pembalap

berapa laga ke depan. "Mungkin mereka (MU) kalah di empat pertandingan dan kami bisa memenangkan semua laga. Kami tahu itu akan sulit, tapi kami akan mencobanya. Kami berharap mereka akan kalah sebelum derbi di Old Trafford pada 8 April 2013," ucap mantan pelatih Inter Milan itu. Gelandang Yaya Toure juga menilai, tiga poin ini sangat penting. Sebab dengan begitu mereka tetap memberi tekanan kepada MU. Lebih menggembirakan lagi karena

kemenangan itu diraih saat Villa bermain sangat bagus pada babak pertama. "Villa bermain sangat bagus pada babak pertama tetapi pada babak kedua kami mampu mengendalikan permainan. Karena itu tiga poin ini sangat luar biasa," kata pemain Pantai Gading ini. Dia melanjutkan, "Hari ini kami memperlihatkan bahwa kami memiliki skuat yang fantastis. Kami memang sedih karena jack Rodwell mengalami cedera, tetapi ini hari yang sangat penting bagi kami. 12 poin (dari MU) memang banyak, tetapi liga belum berakhir." Sementara kakak kandungnya, Kolo Toure yang tampil menawan di jantung pertahanan City menambahkan, "Kemenangan ini sangat penting bagi kami karena tim-tim lain semakin mendekati kami dan kami harus tetap bisa menjauh dari mereka. Menurut saya, saya sudah bermain sangat bagus, saya senang sepakbola dan setiap waktu, bila ada kesempatan, saya selalu memberi 100 persen." Tidak Inferior Pada laga tersebut, Villa yang nangkring di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 32 angka

tidak terlihat inferior. Mereka memperagakan permainan tempo tinggi sejak awal. Kubu tuan rumah bahkan sempat mencatat penguasaan bola hingga 56 persen, meski tampak kesulitan membuat peluang yang benarbenar berbahaya. Sementara, City terlihat lebih banyak menunggung lawan di daerah pertahanan sendiri dan tidak terlalu ngotot mengejar gol cepat. Peluang pertama Villa datang. Di menit 20 dari Christian Benteke menyambut tendangan penjuru Charles N'Zogbia dengan tandukan keras, tetapi bola

dapat disapu Carlos Tevez yang berdiri di garis gawang "The Eastlands". City kemudian mencoba meningkatkan ritme permainan dan memaksa kiper Brad Guzan melakukan penyelamatan terhadap tembakan Jack Rodwell. Malang bagi Rodwell, upayanya melakukan tendangan tersebut menyebabkan cedera sehingga ia harus ditarik dan digantikan oleh Edin Dzeko. Usaha tim tamu akhirnya menemui hasilnya sesaat menjelang turun minum. Memanfaatkan terpelesetnya Ciaran Clark, Dzeko mencuri bola dan menyodorkannya kepada Tevez. Bomber Argentina itu dengan dingin mengecoh Guzan sebelum menceploskan si kulit bulat tanpa mampu dicegat pemain bertahan Villa yang berupaya menghalau di garis gawang. Gol tersebut mendapat kritikan dari arsitek Villa Paul Lambert. Ia menyebutnya kesalahan yang dilakukan Clark merupakan hal yang ceroboh. "Saya tahu apa yang coba dilakukan Clark, tapi Anda tidak bisa membuat kesalahan seperti itu ketika Anda tinggal berhadapan satu lawan satu," kata Lambert. Unggul satu gol, tidak membuat City mengendurkan serangan. Mereka mendapat kesempatan untuk menggandakan keunggulan di interval kedua. Berawal dari serangan balik kilat, Tevez memberikan umpan yang disambut tendangan voli Dzeko. Beruntung bagi Villa, upaya pemain Bosnia itu melebar setelah terdefleksi Nathan Baker. Villa tidak tinggal diam, mereka mendapatkan peluang melalui umpan N'Zogbia kepada Matthew Lowton, tetapi tendangan Lowton masih mengarah tepat ke pelukan Joe Hart. City sendiri sempat membobol gawang Guzan untuk kedua kalinya pada menit ke-73 melalui Dzeko. Namun sayang, sang pemain telah terjebak off-side terlebih dahulu sebelum menyambar bola "rebound" hasil sepakan Yaya Toure yang membentur tiang setelah sempat sedikit ditepis Guzan. Hingga wasit Mike Dean meniup peluit panjang, skor 1-0 untuk kemenangan City pun tidak berubah. (Sky Sports/aji)

sepanjang delapan hari tes di Spanyol (sebelumnya di Sirkuit Jerez). Ini menunjukkan betapa dahsyatnya mobil Mercedes WO4. Di tes hari keempat, Mercedes GP sebenarnya dibayang-bayangi Ferrari. Sebelum torehan waktu tercepat Rosberg itu, Fernando Alonso sempat melewati catatan waktu Hamilton di tes hari ketiga. Meski demikian, Rosberg tak mau terlena dengan catatan waktu ini. Dia mengaku rival Mercedes belum mengeluarkan kemampuan yang maksimal. Seperti Red Bull dengan RB 9 yang masih belum banyak menjajal mobil mereka. "Kita tetap harus waspada karena Anda tak akan tahu

apa yang tim lain lakukan. Mungkin mereka belum tunjukkan potensi sebenarnya. Jadi kami harus tetap waspada," ujar Nico. "Yang bisa saya katakan, kami sudah berkembang. Saya puas sudah lewati tes dengan baik." (aji) Hasil Tes Hari Keempat 1. Nico Rosberg( Mercedes), 1 menit 20,130 detik, 131 laps, ban lunak. 2. Fernando Alonso, Ferrari, 1 menit 20,494 detik, 120 laps, ban lunak. 3. Jenson Button, McLaren, 1 menit 21,444 detik, 122 laps, ban tak diketahui. 4. Nico Hulkenberg, Sau-

ber, 1 menit 21,541, 118 laps, ban lunak. 5. Kimi Raikkonen, Lotus, 1 menit 21,658, 50 laps, ban lunak. 6. Paul di Resta, Force India, 1 menit 21,664, 112 laps, ban tak diketahui. 7. Pastor Maldonado, Williams, 1 menit 22,415, 42 laps, ban tak diketahui. 8. Sebastian Vettel, Red Bull, 1 menit 22,514, 100 laps, ban tak ditandai. 9. Valtteri Bottas, Williams, 1 menit 22,524, 31 laps, ban lunak. 10.Charles Pic, Caterham, 1 menit 23,115, 116 laps, ban tak diketahui.

Liga Spanyol

Bungkam Celta Vigo, Negredo Memukau SEVILLA - Pemain terbaik Sevilla Alvaro Negredo tampil memukau saat timnya membungkam Celta Vigo dengan skor telak 4-1 dalam lanjutan pertandingan La Liga Spanyol di Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (4/3) waktu setempat atau Selasa (5/3) dinihari WIB. Kemenangan ini terasa sangat mengobati rasa sakit mereka setelah tersingkir oleh Atletico Madrid di semifinal Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol. Pada laga dini hari kemarin tersebut, Negredo menjadi bintang kemenangan “Los Nervionenses” dengan melesakan tiga gol alias hat-trick. Sementara, satu gol tersisa terlahir melalui kontribusi Gary Medel. Satu-satunya gol balasan tim tamu dibuat oleh Augusto Fernandez. Hasil ini mengatrol skuat Unai Emery ke posisi 10 klasemen sementara La Liga Spanyol dengan 35 poin. Sedangkan, “Os Celestes” masih terjebak di zona degradasi dengan menghuni urutan 18 dengan koleksi 23 angka.

Setelah disingkirkan Atletico di semifinal Copa del Rey, Sevilla tidak mau kembali mengecewakan pendukungnya. Tuan rumah bahkan memulai laga dengan tempo tinggi. Hasilnya, mereka langsung membuka keunggulan pada menit ke-12. Negredo berhasil memecahkan kebuntuan melalui tendangan keras kaki kanan dari dalam kotak penalti. Mantan bomber Real Madrid itu kemudian membukukan namanya di papan skor untuk kali kedua sesaat sebelum laga memasuki setengah jam. Kali ini, Negredo melesatkan tembakan kaki kiri ke arah pojok bawah gawang untuk menaklukkan kiper Celta Javi Varas. Namun, tim tamu

mencoba untuk bangkit. Celta berhasil memperkecil ketertinggalan lima menit menjelang turun minum melalui penyelesaian Fernandez menyambut umpan Iago Aspas. Kedudukan 2-1 bertahan hingga turun minum. Akan tetapi, perjuangan Celta

hanya sampai disitu. Memasuki interval kedua, Sevilla bermain semakin agresif. Gary Medel membuat jala Celta bergetar untuk kali ketiga lewat tendangan keras dari luar kotak di menit ke66. Negredo akhirnya melengkapi hat-trick-nya hanya dua menit berselang sekaligus menuntaskan pesta gol Sevilla. Usai laga, Negredo mengaku sangat senang dengan ukiran hat-trick pertamanya dalam karier sepakbola profesionalnya. “Ini meru p a kan h a t- t r i c k pertama kali yang pernah saya buat. Penampilan kami di atas lapangan juga sangat bagus. Kemenangan ini sangat penting dan kami harus bisa melanjutkan tren positif ini di laga-laga berikutnya,” ujar Negredo. (sky sports/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.