KAMIS
8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KORAN MADURA
1
KAMIS 8 JANUARI 2015 |0328-6770024 No. 0520 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com
KPK Periksa Istri Muda Fuad Masnuri Sempat Akan Dicalonkan Fuad sebagai Bupati Bangkalan JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa istri muda Fuad Amin Imron, Siti Masnuri, dalam perkara dugaan penerimaan suap untuk Ketua DPRD Bangkalan itu, terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan Madura. “Yang bersangkutan diperiksa untuk ABD (Antonio Bambang Djatmiko),� kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Rabu. Siti Masnuri datang ke KPK pada sekitar pukul 10.15 WIB, namun perempuan berjilbab dan berparas cantik yang mengenakan baju gamis cokelat itu, enggan berkomentar mengenai pemanggilannya tersebut. Siti Masnuri awalnya hendak dicalonkan sebagai Bupati Bangkalan oleh Fuad Amin yang merupakan Bupati Bangkalan periode 2003-2013, namun hal tersebut tidak jadi karena Fuad malah mengajukan sang anak, Makmun Ibnu Fuad, sebagai Bupati Bangkalan. Selain Siti Masnuri, pada Rabu, KPK juga memeriksa pihak swasta, Zaenal Abidin Zen dan Fuad Amin, untuk tersangka Antonio Bambang Djatmiko, Direktur PT Media Karya Sentosa yang diduga menyuap Fuad Amin. Kasus suap terhadap Fuad Amin terungkap melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonio Bambang Djatmiko dan perantara penerima suap, yaitu Rauf serta perantara pemberi suap, Darmono, pada Senin (1/12). Selanjutnya pada Selasa (2/12) dinihari, KPK menangkap Fuad di rumahnya di Bangkalan. Fuad Amin saat menjabat sebagai Bupati Bangkalan mengajukan permohonan kepada BP Migas agar Kabupaten Bangkalan mendapatkan
alokasi gas bumi yang berasal dari eksplorasi Lapangan Ke-30 Kodeco Energy Ltd di lepas pantai Madura Barat di bawah pengendalian PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE-WMO). Kabupaten Bangkalan dan Pulau Madura memiliki hak diprioritaskan mendapatkan alokasi gas bumi untuk kebutuhan pembangkit berbahan bakar gas (PLTG) karena berguna untuk pengembangan industri di sekitar kawasan Jembatan Suramadu, kebutuhan kawasan industri dan kebutuhan rumah tangga warga Bangkalan. Namun, sampai sekarang PHE-WMO tidak juga memberikan alokasi gas alam yang dimohonkan Fuad karena PHE-WMO menemui instalasi pipa penyalur gas bumi sampai sekarang belum juga selesai dibangun. Kewajiban pembangunan pipa gas bumi ke Bangkalan, Madura, merupakan tanggung jawab PT MKS yang merupakan pihak pembeli gas alam berdasar perjanjian jual beli gas alam (PJBG) untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Berdasarkan PJBG tersebut, PT MKS mendapatkan alokasi gas sebesar 40 BBTU dari BP Migas melalui Pertamina EP (PEP) atas pertimbangan MKS akan memasok gas sebesar delapan BBTU untuk PLTG Gili Timur, Bangka-
lan, Madura. Untuk memenuhi persyaratan PJBG, MKS bekerja sama dengan BUMD Bangkalan PD Sumber Daya. Perjanjian yang mengatur Pembangunan Pemasangan Pipa Gas Alam dan Kerja Sama Pengelolaan Jaringan Pipa antara MKS dan BUMD PD Sumber Daya ternyata tidak pernah diwujudkan MKS akibatnya, gas bumi sebesar delapan BBTU untuk PLTG Gili Timur tidak pernah dipasok MKS. Dalam kasus itu, KPK menetapkan Fuad sebagai tersangka penerima suap berdasarkan pasal 12 huruf a, pasal 12 huruf b, pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau penjara 4-20 tahun kurungan ditambah denda minimal Rp200 juta dan maksimal Rp1 miliar. Tersangka lain adalah Bambang Djatmiko dan Rauf sebagai pemberi dan perantara yang dikenakan dugaan pasal 5 ayat 1 huruf a, serta pasal 5 ayat 1 huruf b serta pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun dan denda R p 2 5 0 j u t a . = ANT/ DESCA
2
Berita Utama
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 Ditemukan
Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo menyampaikan perkembangan terkini musibah pesawat AirAsia QZ8501 di kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (7/1). Basarnas menyampaikan hasil temuan ekor pesawat AirAsia QZ8501 oleh Tim gabungan di perairan laut Selat Karimata.
JAKARTA-Upaya pencarian terhadap keberadaan badan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 mulai membuahkan hasil. Di hari ke-11 pencarian, tim Search and Rescue (SAR) gabungan akhirnya menemukan bagian ekor pesawat yang dipiloti Kapten Iriyanto itu di dasar laut sektor tambahan 2, Selat Karimata, pada Rabu (7/1). Penemuan ekor bisa menjadi titik awal untuk mencari jejak keberadaan kotak hitam. “Operasi itu harus dengan pasti. Kalau kami tak punya praduga, kekuatan kami yang di lapangan mau sebanyak, sebarapa, tidak mungkin efektif akan tugas-tugas itu,” kata Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/1). Dia menilai, ekor pesawat merupakan bagian pokok. Temuan demi temuan setiap hari akan dijadikan dasar untuk merencanakan pencarian selanjutnya. “Semua inilah yang membuat kami berdinamika. Berhasil kalau hasil bisa dilihat hari per hari, step-step di mana disiplin dalam melakukan perencanaan,” ujarnya. Soelistyo memastikan, benda yang ditemukan itu adalah ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu 28 Desember
2014 lalu. Dengan temuan ini, kotak hitam yang biasa terdapat di bagian ekor pesawat diharapkan akan lebih cepat ditemukan. Kotak hitam akan memperjelas musabab tragedi yang menewaskan 162 penumpang beserta kru pesawat itu. Sekitar pukul 05.00 WIB, Kapal Geosurvei melaporkan ke Basarnas terkait temuan objek di dasar laut. Kemudian pemindai sonar mengonfirmasi objek dengan dimensi 10x5x3 meter. Gambar obyek lalu diyakinkan kembali dengan instrumen eco-sounder sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah itu, Robotic Otomatic Vehicle (ROV) diminta untuk terjun dan melihat dari dekat objek ke-12 yang telah ditemukan itu. Setelah dipotret, ada tanda khusus yang menunjukan objek itu adalah bagian ekor pesawat. Pukul 10.30 WIB Soelistyo mendapat gambar fotonya. Di mana terdapat tulisan ‘AX’ dan ‘Air’. 2 tulisan itu yang membuat
kesimpulan Basarnas bahwa itu bagian dari ekor Pesawat AirAsia QZ8501. Meski gambar ekor yang berhasil difoto terlihat dalam keadaan terbalik, namun Soelistyo belum memastikan bahwa badan pesawat itu dalam keadaan terbalik di dasar laut. Selain menemukan kotak hitam, tim terus berupaya keras untuk menemukan pecahan besar
badan pesawat tipe Airbus A320200. Diduga, ada sejumlah penumpang yang masih terjebak di dalamnya. Untuk menemukan badan pesawat, tim SAR gabungan akan menurunkan automatic unmanned vehicle -- yang mirip kapal selam namun tanpa kabel dan tanpa awak, yang dilengkapi sensor. “Itu untuk mencari bagian besar pesawat tersebut,” ucap Di-
rektur Operasional dan Pelatihan Basarnas Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi dalam jumpa pers di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1). Supriyadi mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo yang turut meninjau ke Posko Utama Pangkalan Bun ini. Koordinasi tersebut membahas apa yang akan dilakukan jika pecahan besar badanpesawat berhasil ditemukan. Mengingat, 6 kapal SAR sudah ditugaskan melakukan penyisiran di 2 nautical mile sekitar lokasi penemuan ekor pesawat. “Sekiranya nanti 6 kapal SAR yang di lokasi itu sudah menemukan bodi yang besar maka untuk mengangkat benda-benda besar itu, selain gunakan crane, juga menggunakan subservice vehicle, yaitu alat yang mampu mengangkat benda sampai 200 ton. Sekarang alatnya sudah di Batam. Diminta mendekat,” ujarnya. Sementara itu, CEO AirAsia Tony Fernandes berharap kotak hitam pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata segera ditemukan. “Saya percaya bagian ekor telah ditemukan. Jika itu ekor bagian kanan, kotak hitam ada di sana,” tulis Tony di akun Twitternya. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 2015IV KAMIS 8 JANUARI 20158 |JANUARI No. 0520 | TAHUN No. 0520 | TAHUN IV
33
BUKU CATATAN AKHIR TAHUN PDIP. Ketua DPP bidang hukum PDIP Trimedya Panjaitan (kiri) menyampaikan pandangan disaksikan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto (kanan) ketika peluncuran buku catatan akhir tahun hukum dan HAM PDIP 2014 di Jakarta. Buku keempat setebal 197 halaman yang diterbitkan bidang hukum DPP PDIP dengan judul Bersama Jokowi Mengawal Penegakan Hukum itu berisi catatan kegiatan Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan PDIP dalam upaya menjaga dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Relawan Jokowi Luncurkan Buku ‘Jokowi People Power’ JAKARTA- Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) meluncurkan buku berjudul ‘Jokowi People Power’. Buku ini mengisahkan sepak terjang relawan yang mengawal Jokowi dalam berbagai kampanye hingga resmi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014 lalu. “Sejarah itu bukan milik orang besar saja, tapi juga orang-orang di lapangan. Ini perlu dicatat dalam dokumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujar penulis buku, Bimo Nugroho, dalam sambutannya pada acara peluncuran buku dan diskusi politik awal tahun bertajuk “Jokowi People Power”, di Balai Sarwono, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (7/1). Peluncuran buku ‘Jokowi People Power’ turut dihadiri ejumlah kelompok relawan pendukung Jokowi. Di antaranya perwakilan dari Bara JP, Seknas Jokowi, Jasmev, dan Pro Jokowi (Projo).
Menurutnya, buku yang disusun bersama M. Yamin Panca Setia itu diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Berisi kumpulan potongan kisah dari sejumlah kelompok relawan pendukung
Jokowi. Mulai dari ajang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012 hingga Pemilihan Presiden 2014. “Pergerakan masif relawan dalam perjuangan mendukung Jokowi merupakan sejarah perjalanan bangsa Indonesia,” tegas Bimo. Bimo mengatakan, gerakan yang dilakukan para relawan selama pilpres dalam mendukung Jokowi ini patut mendapat apresiasi yang besar. Bimo memandang, sejarah yang tercipta atas terpilihnya Jokowi sebagai orang ke-7 yang menjadi presiden Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kerja keras para relawan untuk memenangkan Jokowi. “Ini perlu dicatat karena sejarah bukan milik Jokowi semata. Orang-orang di lapangan inilah yang perlu dicatat,”
ujarnya. Melalui buku setebal 292 halaman ini, dia ingin memberi sebuah penghargaan kepada setidaknya 148 kelompok relawan di seluruh Indonesia yang telah berjuang keras memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2014. “Buku ini saya persembahkan ke teman-teman yang bergerak di jalanan karena dari situlah sejarah bergerak,” kata Bimo. Sementara itu, wartawan senior, Budiarto Shambazy, yang hadir sebagai pembicara dalam peluncuran buku tersebut, mengatakan, buku yang ditulis oleh Bimo dan Yamin ini akan laris di pasaran karena selama ini para pembaca menyukai buku-buku yang menceritakan tentang tokoh-tokoh yang dianggap seba-
gai panutan. “Pembaca suka jika tokoh yang jadi panutan ditulis panjang lebar. Saya kira akan laku sekali bukunya Bimo. Saya kira harus ada sekuelnya ya,” ucap Budiarto. Namun, Budiarto sedikit mengomentari pemilihan kata dalam judul buku tersebut. Menurut dia, seharusnya pemilihan kata dalam judul bukanlah “people power”, melainkan “people’s choice”. “Saya kira judul buku ini ‘people’s choice’ bukan ‘people power’. People power, ini khas Filipina. Jokowi terpilih bukan karena konflik, melainkan kan memang sudah jadwal pemilu yang sudah diatur berdasarkan jadwal yang sudah diatur. People power juga cenderung ada ciri violence, kekerasan,” kata Budiarto. =GAM/AJI
4
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
TENGGELAMKAN KAPAL PENCURI IKAN
Indonesia Tidak Bermaksud Ganggu Stabilitas Kawasan JAKARTA-Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah untuk meledakkan dan menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia tidak bermaksud untuk mengganggu stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara, melainkan untuk penegakan hukum. “Terkait beberapa kapal asing (pencuri ikan) yang diledakkan, kami tekankan tidak akan ada tindakan dari Indonesia yang
bertujuan mengganggu keamanan ataupun kestabilan di kawasan, khususnya Asia Tenggara,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu. Menurut dia, pemerintah Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara guna mendukung pembentukan Komunitas ASEAN dan masyarakat ekonomi ASEAN. Sementara untuk tindakan pemerintah meledakkan beberapa kapal asing yang terbukti mencuri hasil laut Indonesia, kata dia, hal itu dilakukan semata-mata untuk menegakkan hukum serta mengatasi dan mencegah aksi penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia. Jubir Kemlu itu menyebutkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2014 menunjukkan bahwa kerugian negara
akibat “illegal fishing” (penangkapan ikan secara ilegal) adalah sebesar empat miliar dolar AS per tahun. “Bukan cuma ambil ikan kita, tetapi mereka bahan bakarnya juga yang bersubsidi, sedangkan kita tidak dapat apa-apa dari laut kita. Kita juga kehilangan pajak. Jadi, apa yang dilakukan pemerintah itu (peledakan kapal pencuri ikan) adalah penegakan hukum,” ujar dia. Selanjutnya, terkait kapal-kapal asing yang diledakkan terutama yang berasal dari negara-negara anggota ASEAN, Arrmanatha mengatakan pemerintah selalu melakukan komunikasi terbuka dengan pemerintah negara-negara tetangga untuk mendorong upaya pencegahan “illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing”. “Pada dasarnya mereka mengerti bahwa ini adalah penegakan hukum. Pada dasarnya mereka sepakat untuk mengatasi
‘illegal fishing’ di kawasan,” kata dia. “Ke depannya kami akan mensosialisasikan kebijakan ini dengan lebih intensif,” lanjut Arrmanatha. Angkatan Laut RI telah meledakkan dan menenggelamkan beberapa kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Tindakan itu dipandang oleh Presiden Joko Widodo sebagai langkah yang lebih efektif dan dapat memberi efek jera bagi para penangkap ikan ilegal. Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan penenggelaman kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia akan terus dilakukan. Menurut Susi, berkurangnya keberadaan kapal asing ilegal dapat membantu meminimalisasi kerugian negara. =ANT/YUNI
ant/widodo s. jusuf
SIDANG KABINET PARIPURNA. Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/1). Sidang tersebut membahas soal finalisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2015.
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
KAMIS 8 JANUARI 2015 KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV No. 0520 | TAHUN IV
55
MATA UANG
Euro pun Tumbang TOKYO-Kurs euro naik tipis dari terendah sembilan tahun terhadap dolar di perdagangan Asia pada Rabu, namun tetap di bawah tekanan karena kekhawatiran kemungkinan Yunani keluar dari zona euro. Mata uang tunggal jatuh ke 1,1839 dolar pada awal perdagangan di Tokyo -- tingkat terendah sejak Februari 2006 -- sebelum pulih menjadi 1,1875 dolar. Euro berakhir di 1,1892 dolar di New York pada Selasa sore. Euro melonjak ke 141,38 yen dari 140,93 yen, sementara dolar naik menjadi 119,04 yen, dari 118,50 yen di New York. Para investor telah gelisah karena harga minyak terjun dan ketakutan meningkat bahwa Yunani bisa keluar dari zona euro, jika partai oposisi anti-penghematan memenangkan pemilihan umum akhir bulan ini. Para analis telah memperingatkan bahwa kemenangan bagi partai sayap kiri Syriza bisa melihat mereka meninggalkan langkah-langkah ketat yang dipersyaratkan di bawah “bailout” (dana talangan) IMF-Uni Eropa untuk negara itu, yang pada gilirannya dapat menyebabkan Yunani keluar dari blok mata uang. =ANT/AFP
ant/siswowidodo
DAMPAK KENAIKAN HARGA ELPIJI. Pekerja menyusun tabung gas elpiji 3 kg di sebuah agen di Kota Madiun, Jatim, Rabu (7/1). Menurut sejumlah pemilik usaha elpiji di Madiun, kenaikan harga gas elpiji 12 kg dari Rp 116 ribu menjadi Rp 137 ribu/tabung berdampak pada kenaikan permintaan gas elpiji subsidi 3 kg sekitar 30 persen.
Rupiah Kembali Tersungkur
Pemerintah Menuding Faktor Situasi Politik Yunani Sebagai Biang Keladi JAKARTA-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin terperosok. Pada perdagangan Rabu (7/1), posisi kurs rupiah terkontraksi ke level Rp 12.700 per dolar AS. Pemerintah menuding faktor situasi politik di Yunani sebagai penyebab pelemahan rupiah.
“Jadi ada persoalan faktor eksternal atau internasional, terutama kemarin gara-gara Yunani itu. Hal itu membuat
investor khawatir karena berimbas ke ekonomi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Rabu (7/1). Dia menjelaskan, memanasnya situasi politik di Yunani terkait pemilu mengganggu restrukturisasi ekonomi Uni Eropa. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir terdapat kabar stimulus dari bank sentral Eropa. Senada dengan Sofyan, Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah dipicu karena ketidakpastian kondisi ekonomi dunia, terutama perekonomian Eropa yang tak kunjung membaik. “Penurunan harga minyak yang tendensinya terlalu tajam, mungkin menciptakan ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya.
Data valuta asing (valas) Bloomberg, menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,89 persen ke level 12.759 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:59 waktu Jakarta. Nilai tukar rupiah tampak terus melemah dan sempat menyentuh level 12.773 per dolar AS. Menurutnya, pelemahan kurs rupiah belum membuat asumsi makro pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 berubah. Pemerintah, lanjut dia, masih mematok nilai tukar rupiah di angka Rp 12.200 per dolar AS. “Sementara kita masih pakai Rp 12.200 per dolar AS. Kita lihat lah yang pasti tahun ini lebih dekat ke Rp 12.200 daripada ke 12.000 per dolar AS. Mungkin gambarannya seperti itu,” cetus Bambang. Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan penguatan
dolar AS cukup membebani kinerja rupiah di awal sesi perdagangan. Dolar AS menguat seiring merebaknya kewaspadaan menjelang publikasi hasil rapat bank sentral AS (The Fed) yang dapat menegaskan ekspektasi prospek kenaikan suku bunga AS pada 2015. “Tangguhnya kinerja dolar AS juga terbantu oleh pelemahan euro seiring merebaknya ekspektasi bahwa bank sentral Eropa akan segera meluncurkan kebijakan stimulus,” ujarnya. Menurutnya, investor juga khawatir dengan outlook perekonomian Indonesia setelah data di akhir pekan silam menegaskan berlanjutnya perlambatan ekonomi di kuartal terakhir 2014. Indeks manufaktur (versi HSBC) Indonesia turun dari level 48,0 ke 47,6 untuk bulan Desember. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
ant/rudi mulya
PENDISTRIBUSIAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH. Pekerja melakukan bongkar muat beras Bulog untuk didistribusikan ke wilayah Kediri di Gudang Bulog Banyakan Sub Divre V Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/1). Bulog Sub Divre V Kediri, menggelar operasi pasar khusus cadangan beras pemerintah (OPK CBP) sebanyak 3.182 ton untuk warga miskin di Kediri, untuk mengisi program beras untuk rakyat miskin (Raskin) 2015 yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi dari Pemerintah Pusat, serta untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga beras di pasaran.
Kinerja Perdagangan Tertekan Kemendag Targetkan Ekspor Nonmigas Naik 3 Kali Lipat JAKARTA-Kinerja ekspor di bulan November 2014 mengalami penurunan 11,3% dibanding bulan lalu (MoM) atau turun 14,6% dibanding bulan November tahun 2013 (YoY). Penurunan ekspor ini dipicu oleh turunnya ekspor migas sebesar 14,7% (MoM) atau turun 23,9% (YoY), serta turunnya ekspor nonmigas sebesar 10,6% (MoM) atau turun 12,6% (YoY). “Penurunan kinerja perdagangan tersebut memperlihatkan masih belum pulihnya permintaan pasar global,” kata Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel di Jakarta, Rabu (7/1). Namun demikian, Mendag mengaku tetap optimis, peluang pasar ekspor Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini ditunjuk-
kan dengan peningkatan ekspor nonmigas ke beberapa negara emerging market secara signifkan selama Januari-November 2014. Negara-negara tersebut yaitu Uni Emirat Arab naik 61,8%; Pakistan 55,3%; Australia 36,7%; serta Arab Saudi 22,6%. Dia menjelaskan perkembangan ekspor Indonesia tahun 2015 diperkirakan semakin membaik dibandingkan dengan tahun 2014 seiring membaiknya perekonomian dunia. “Hal yang menggembirakan adalah perekonomian di negara maju tahun 2015 diprediksi mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya, terutama Amerika Serikat (AS). Pertumbuhan ekonomi AS tahun 2015 diproyeksikan mencapai 3,1%, sedangkan impornya diproyeksikan tumbuh 5,4%,” katanya. Menurutnya, selama lima tahun ke depan, Kemendag telah menargetkan ekspor nonmigas naik tiga kali lipat. Peningkatan ekspor nonmigas tiga kali lipat di
tahun 2019 tersebut diperkirakan akan menyerap tenaga kerja rata-rata 4,6 juta orang per tahun dan memerlukan tambahan investasi asing langsung (FDI) rata-rata USD 40,5 miliar per tahun. “Ke depan akan ada perubahan struktur ekspor Indonesia dari sebelumnya didominasi produk primer, menjadi didominasi produk manufaktur sejalan dengan arah kebijakan industri untuk hilirisasi,” jelasnya. Sementara itu, kinerja impor menurun 8,4% dibanding bulan lalu (MoM) atau turun 7,3% dibanding bulan November tahun 2013 (YoY). Penurunan impor ini dipicu oleh turunnya permintaan impor barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal. “Kondisi tersebut juga ditunjukkan oleh kinerja ekspor beberapa negara lain seperti Jepang, Hong Kong, Brasil, dan Thailand yang selama Januari-November 2014 mengalami penurunan,” imbuhnya. Secara kumulatif, nilai ekspor mencapai USD 161,7 miliar, mengalami penurunan sebesar 2,4% (YoY), terdiri dari ekspor mi-
gas sebesar USD 28,0 miliar (turun 4,3%) dan ekspor nonmigas USD 133,7 miliar (turun 2,0%). Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja neraca perdagangan Indonesia menurun pada November 2014. Neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit 0,42 miliar dolar AS setelah pada bulan sebelumnya mencatat surplus 0,02 miliar dolar AS. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan penurunan kinerja tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan defisit neraca perdagangan migas di saat surplus neraca perdagangan nonmigas mengalami penurunan. “Defisit neraca perdagangan migas November 2014 tercatat sebesar 1,36 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan defisit bulan sebelumnya sebesar 1,11 miliar dolar AS, akibat penurunan ekspor migas dari 2,47 miliar dolar AS menjadi 2,11 miliar dolar AS,” pungkasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
Lintas Jatim
MADURA
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015
KAMIS 8No. JANUARI 2015 ||TAHUN No. 0520 |IV TAHUN IV 0520
77
AirAsia: Kami Sengaja Tak Sebut Nominal Kompensasi SURABAYA - Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widiyatmoko mengaku sengaja tidak menyebut nominal kompensasi atau ganti rugi kepada publik, karena untuk menjaga perasaan keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501. "Saya selama ini selalu dengan keluarga, dan keluarga tidak ingin bicara uang, karena bagi keluarga itu menyakitkan, sebab akan ada konotasi bahwa para penumpang tidak selamat (jika berbicara kompensasi). Ini berbeda dengan pengharapan mereka," kata Sunu di Surabaya, Rabu (7/1). Namun, Sunu melihat beberapa pihak sudah mulai mengeluarkan pernyataan terkait kompensasi, sehingga dirinya memastikan bahwa AirAsia pasti akan memberikan kompenasi, dan tidak akan lari dari tanggung jawab. "Belakangan saya melihat dan mengamati, pemerintah, otoritas jasa keuangan, dan pakar, mulai mengeluarkan pernyataan terkait kompensasi. Sehingga, saya memastikan bahwa AirAsia pasti akan memberikan kompensasi ini," katanya. Ia mengatakan kompensasi akan segera diberikan jika proses evakuasi dan identifikasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 selesai dilakukan.
Menurut dia, kompensasi yang diberikan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang tanggung jawab pengangkut angkutan udara. Dalam peraturan itu, khususnya pada Bab II Pasal 3 disebutkan jika jumlah ganti rugi penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan udara sebesar Rp 1,25 miliar per penumpang. Sementara itu, Sunu mengaku telah mencairkan dana awal sebagai uang muka sebesat Rp 300 juta per penumpang atas inisiatif AirAsia. "Pemberian Rp 300 juta sebagai dana awal adalah murni inisiatif kami, karena kalau harus menunggu sampai final, masih menunggu administrasi, pasti lama," katanya. Menurut dia, keluarga korban akan membutuhkan dana untuk mengurus administrasi akibat kejadian ini, sehingga dana sebesar Rp 300 juta diharapkan membantu, dan menjadi bekal dalam proses pengurusan jenazah. = ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM/DIK
ant/prasetyo utomo
JENAZAH KORBAN AIRASIA. Petugas mengangkat peti jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 untuk dimasukkan ke dalam pesawat sebelum terbang menuju Surabaya, di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (7/1). Pada hari kesebelas pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501, Tim SAR gabungan telah menemukan 39 jenazah.
TRAGEDI AIRASIA
RS Bhayangkara Terima Dua Jenazah SURABAYA - Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya menerima dua jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 setelah diterbangkan dari Landasan Udara Iskandar di Pangkalan Bun ke "Base Ops" Lanudal Juanda, Rabu (7/1). "Kedua jenazah tiba di rumah sakit pada pukul 12.00 WIB, dan langsung dimasukkan ke kontainer pendingin untuk selanjutnya diidentifikasi," ujar Kabid Humas
Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, kepada wartawan. Dua jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut dievakuasi pada Selasa (6/1) dalam kondisi memprihatinkan, karena sudah sangat sulit dikenali secara fisik. Satu jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit pada Selasa (6/1) sore dan disimpan di kontainer pendingin jenazah, sedangkan satu jenazah lainnya baru tiba Rabu pukul 02.00 dini hari waktu
setempat. Satu jenazah tersebut harus dievakuasi melalui kapal dan diturunkan di Pelabuhan Panglima Utar, karena evakuasi menggunakan helikopter tidak bisa dilalukan akibat cuaca buruk. Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) di RSUD Sultan Imanuddin hanya mendata jenis kelamin dan properti yang masih melekat di tubuh jenazah. Dengan diterimanya dua jena-
zah tambahan maka RS Bhayangkara sudah menerima 39 jenazah korban pesawat rute SurabayaSingapura yang mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control" (ATC) pada Minggu (28/12) tersebut. "Sebanyak 16 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahterimakan kepada maskapai, kemudian diserahkan ke keluarga masing-masing," tutur mantan Kapolres Magetan tersebut.
Hingga saat ini, Tim Basarnas dibantu sejumah relawan masih melakukan proses evakuasi di lokasi yang menjadi pusat perhatian jatuhnya pesawat berpenumpang 155 orang beserta tujuh kru tersebut. Tim SAR gabungan sampai sekarang juga masih kesulitan menemukan kotak hitam karena menemui sejumlah kendala, khususnya cuaca ekstrem di sekitar lokasi. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
8
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
Pabrik Petasan Meledak Pemiliknya Alami Luka Bakar MALANG - Rumah yang sekaligus berfungsi sebagai pabrik petasan di Desa Wonorejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meledak dan mengakibatkan pemiliknya Samperi (65) mengalami luka bakar cukup serius, Rabu (7/1).
ant/siswowidodo
SALAT DUHA. Murid dan guru melaksanakan salat duha di halaman Masjid Islamiyah, Kota Madiun, Jatim, Rabu (7/1). Salat duha dan doa bersama yang diikuti ribuan murid, guru, dan karyawan tersebut digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut salah seorang saksi, Saibul Hanjali, pada saat dirinya tiba di lokasi kejadian, korban sudah dalam kondisi duduk dan sekujur badannya mengalami luka bakar, termasuk rambut korban juga terbakar, namun masih dalam kondisi sadar. "Ketika rumah tersebut meledak, hanya ada Samperi saja di dalam karena anggota keluarga lainnya sedang pergi," katanya. Setelah keluarganya datang, Samperi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
TUNTUTAN
LDNU Desak Penghapusan Diskriminasi Pekerja Berjilbab JEMBER - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jember, Jawa Timur, mendesak penghapusan segala bentuk diskriminasi kepada pekerja yang menggunakan jilbab pada saat bekerja. Belasan pengurus LDNU Jember, mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menyampaikan aspirasinya terkait dengan tuntutan penghapusan diskriminasi pada perempuan pemakai jilbab di tempat kerja. "Kami menerima keluhan dan aspirasi perempuan yang menggunakan jilbab kesulitan mendapatkan pekerjaan di sejumlah perusahaan karena mereka ditolak gara-gara menggunakan jilbab," kata Koordinator Divisi Advokasi Warga LDNU Jember M. Kholili. Setelah mendapatkan aspirasi itu, lanjut dia, pihaknya melakukan penelitian advokatif kepada sejumlah pekerja atau buruh
yang menggunakan jilbab. "Bentuk diskriminasi yang terjadi yakni pelamar kerja ditolak karena menggunakan jilbab, pekerja dilarang menggunakan jilbab saat bekerja, pekerja yang tetap berjilbab diancam PHK, dan pekerja dipaksa memakai jilbab pada momentum Ramadhan untuk menarik konsumen," paparnya. Hasil investigasi dalam penelitian terhadap para pekerja menunjukkan bahwa setiap pekerja harus melepas jilbab pada saat bekerja, kemudian tidak sedikit para pekerja yang berjilbab terpaksa melepas jilbab karena tuntutan pekerjaan yang dipaksakan oleh pengelola tempat bekerja mereka. "Para pekerja biasanya menggunakan jilbab saat berangkat kerja, namun tiba di kantor atau tempat kerja, mereka harus melepaskan jilbab yang dikenakan. Itu sangat ironis dan melanggar
hak asasi manusia (HAM)," ucap Kholili yang juga aktivis buruh migran itu. Untuk menutupi fakta diskriminasi tersebut, lanjutnya, perusahaan tidak membuat aturan tertulis tentang larangan menggunakan jilbab di tempat kerja. "Kami mendesak Disnakertrans Jember memberikan peringatan dan menindak perusahaan yang melakukan diskriminasi terhadap pekerja yang menggunakan jilbab tersebut," katanya. Perwakilan pengurus LDNU Jember ditemui oleh Kepala Disnakertrans Jember Hariyadi di ruangan kerjanya. "Kami akan melakukan investigasi terlebih dahulu terkait dengan laporan LDNU Jember dan mengumpulkan bukti-bukti perusahaan yang melakukan diskriminasi tersebut," kata Hariyadi. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
Ketika rumah tersebut meledak, hanya ada Samperi saja di dalam karena anggota keluarga lainnya sedang pergi,�
Saibul Hanjali Saksi
Sementara Sekretaris Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Jun Eko Rakhmad mengaku pada saat terjadi ledakan, ia sedang berada di balai desa yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian. Ledakannya sangat keras hingga terdengar sampai balai desa dan mengagetkan seluruh pegawai. Menurut dia, ledakan terdengar lebih dari dua kali, disusul dengan suara ledakan-ledakan kecil berdurasi sekitar 10 detik. Akibat ledakan tersebut, selain Samperi yang mengalami luka bakar, dua unit rumah juga mengalami kerusakan dan beberapa kaca rumah tetangganya pecah. Sementara itu, kepolisian
yang berada di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)."Hasil sementara, kami menemukan sisa-sisa bahan petasan," kata Kapolres Malang AKBP Aris Haryanto. Kapolres mengaku sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan. Diduga, ada kecelakaan saat membuat petasan karena petugas menemukan banyak residu dan selongsong untuk petasan. Selain itu, penyebab terjadinya kebakaran di rumah pembuat petasan diduga juga karena dua hal, yakni tekanan suhu yang kuat, atau percikan api rokok. Namun, dari hasil sementara olah TKP oleh Laboratorium Forensik Lapangan Polres Malang, dugaan rokok dikuatkan dengan temuan bungkus rokok dan korek didekat tempat meracik petasan. Selain bungkus rokok, Labfor Polres Malang juga menemukan serbuk putih dan hitam yang diduga belerang, panci pembuat racikan, dan satu buah bondet. Menurut Kasatreskrim Kabupaten Malang AKP Wahyu Hidayat, hasil resmi olah TKP baru bisa dipastikan setelah Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur juga menyidik nantinya. "Saat ini, Tim Labfor Polda Jatim sedang dalam perjalanan menuju TKP," ujarnya. Samperi, peracik petasan sekaligus korban ledakan tersebut sebenarnya sudah pernah digerebek Polres Kabupaten Malang dan Polsek Singosari. Namun pada saat penggebrekan itu, tidak ditemukan barang bukti sehingga tidak bisa dilakukan penangkapan. "Sekitar 3 bulan lalu kami menggerebek lokasi ini, tapi tidak ada hasil," kata Kapolsek Singosari AKP Deky H.S. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK
8
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
Pabrik Petasan Meledak Pemiliknya Alami Luka Bakar MALANG - Rumah yang sekaligus berfungsi sebagai pabrik petasan di Desa Wonorejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meledak dan mengakibatkan pemiliknya Samperi (65) mengalami luka bakar cukup serius, Rabu (7/1).
ant/siswowidodo
SALAT DUHA. Murid dan guru melaksanakan salat duha di halaman Masjid Islamiyah, Kota Madiun, Jatim, Rabu (7/1). Salat duha dan doa bersama yang diikuti ribuan murid, guru, dan karyawan tersebut digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut salah seorang saksi, Saibul Hanjali, pada saat dirinya tiba di lokasi kejadian, korban sudah dalam kondisi duduk dan sekujur badannya mengalami luka bakar, termasuk rambut korban juga terbakar, namun masih dalam kondisi sadar. "Ketika rumah tersebut meledak, hanya ada Samperi saja di dalam karena anggota keluarga lainnya sedang pergi," katanya. Setelah keluarganya datang, Samperi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
TUNTUTAN
LDNU Desak Penghapusan Diskriminasi Pekerja Berjilbab JEMBER - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jember, Jawa Timur, mendesak penghapusan segala bentuk diskriminasi kepada pekerja yang menggunakan jilbab pada saat bekerja. Belasan pengurus LDNU Jember, mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menyampaikan aspirasinya terkait dengan tuntutan penghapusan diskriminasi pada perempuan pemakai jilbab di tempat kerja. "Kami menerima keluhan dan aspirasi perempuan yang menggunakan jilbab kesulitan mendapatkan pekerjaan di sejumlah perusahaan karena mereka ditolak gara-gara menggunakan jilbab," kata Koordinator Divisi Advokasi Warga LDNU Jember M. Kholili. Setelah mendapatkan aspirasi itu, lanjut dia, pihaknya melakukan penelitian advokatif kepada sejumlah pekerja atau buruh
yang menggunakan jilbab. "Bentuk diskriminasi yang terjadi yakni pelamar kerja ditolak karena menggunakan jilbab, pekerja dilarang menggunakan jilbab saat bekerja, pekerja yang tetap berjilbab diancam PHK, dan pekerja dipaksa memakai jilbab pada momentum Ramadhan untuk menarik konsumen," paparnya. Hasil investigasi dalam penelitian terhadap para pekerja menunjukkan bahwa setiap pekerja harus melepas jilbab pada saat bekerja, kemudian tidak sedikit para pekerja yang berjilbab terpaksa melepas jilbab karena tuntutan pekerjaan yang dipaksakan oleh pengelola tempat bekerja mereka. "Para pekerja biasanya menggunakan jilbab saat berangkat kerja, namun tiba di kantor atau tempat kerja, mereka harus melepaskan jilbab yang dikenakan. Itu sangat ironis dan melanggar
hak asasi manusia (HAM)," ucap Kholili yang juga aktivis buruh migran itu. Untuk menutupi fakta diskriminasi tersebut, lanjutnya, perusahaan tidak membuat aturan tertulis tentang larangan menggunakan jilbab di tempat kerja. "Kami mendesak Disnakertrans Jember memberikan peringatan dan menindak perusahaan yang melakukan diskriminasi terhadap pekerja yang menggunakan jilbab tersebut," katanya. Perwakilan pengurus LDNU Jember ditemui oleh Kepala Disnakertrans Jember Hariyadi di ruangan kerjanya. "Kami akan melakukan investigasi terlebih dahulu terkait dengan laporan LDNU Jember dan mengumpulkan bukti-bukti perusahaan yang melakukan diskriminasi tersebut," kata Hariyadi. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
Ketika rumah tersebut meledak, hanya ada Samperi saja di dalam karena anggota keluarga lainnya sedang pergi,�
Saibul Hanjali Saksi
Sementara Sekretaris Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Jun Eko Rakhmad mengaku pada saat terjadi ledakan, ia sedang berada di balai desa yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian. Ledakannya sangat keras hingga terdengar sampai balai desa dan mengagetkan seluruh pegawai. Menurut dia, ledakan terdengar lebih dari dua kali, disusul dengan suara ledakan-ledakan kecil berdurasi sekitar 10 detik. Akibat ledakan tersebut, selain Samperi yang mengalami luka bakar, dua unit rumah juga mengalami kerusakan dan beberapa kaca rumah tetangganya pecah. Sementara itu, kepolisian
yang berada di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)."Hasil sementara, kami menemukan sisa-sisa bahan petasan," kata Kapolres Malang AKBP Aris Haryanto. Kapolres mengaku sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan. Diduga, ada kecelakaan saat membuat petasan karena petugas menemukan banyak residu dan selongsong untuk petasan. Selain itu, penyebab terjadinya kebakaran di rumah pembuat petasan diduga juga karena dua hal, yakni tekanan suhu yang kuat, atau percikan api rokok. Namun, dari hasil sementara olah TKP oleh Laboratorium Forensik Lapangan Polres Malang, dugaan rokok dikuatkan dengan temuan bungkus rokok dan korek didekat tempat meracik petasan. Selain bungkus rokok, Labfor Polres Malang juga menemukan serbuk putih dan hitam yang diduga belerang, panci pembuat racikan, dan satu buah bondet. Menurut Kasatreskrim Kabupaten Malang AKP Wahyu Hidayat, hasil resmi olah TKP baru bisa dipastikan setelah Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur juga menyidik nantinya. "Saat ini, Tim Labfor Polda Jatim sedang dalam perjalanan menuju TKP," ujarnya. Samperi, peracik petasan sekaligus korban ledakan tersebut sebenarnya sudah pernah digerebek Polres Kabupaten Malang dan Polsek Singosari. Namun pada saat penggebrekan itu, tidak ditemukan barang bukti sehingga tidak bisa dilakukan penangkapan. "Sekitar 3 bulan lalu kami menggerebek lokasi ini, tapi tidak ada hasil," kata Kapolsek Singosari AKP Deky H.S. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
KEBIJAKAN
PHRI Keluhkan Larangan Rapat di Hotel
ant/ari bowo sucipto
JARINGAN PENGEDAR SABU. Seorang polisi menunjukkan barang bukti narkoba siap edar yang disita dari para tersangka jaringan pengedar sabu-sabu usai ditangkap di Mapolresta Malang, Jawa Timur, Rabu (7/1). Setelah melalui serangkaian pengejaran, empat anggota jaringan pengedar narkoba yang meresahkan masyarakat itu pun ditangkap di kawasan tersebut.
Pemprov Komitmen Menutup Sisa Lokalisasi SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan komitmennya menutup sejumlah sisa lokalisasi yang masih beroperasi di beberapa daerah, meski dana bantuan sosial dan hibah dari Pemerintah Pusat sudah dihentikan. "Tidak ada masalah dan program penutupan lokalisasi jalan terus. Pemprov sudah melakukan antisipasi terkait penghentian bantuan pusat," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu (7/1). Di wilayahnya, saat ini masih ada sejumlah lokalisasi yang belum ditutup hingga akhir 2014, seperti di Nganjuk, Lumajang, Mojokerto dan Ponorongo. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku segera berkoordinasi dengan pemangku kebijakan untuk membahas ini dan menutup lokalisasi secepatnya. "Khususnya kepada kepala
daerah untuk tidak diam saja dan melakukan pendekatan yang baik dengan harapan menyelesaikan persoalan tanpa kekerasan," katanya. Tentang target penutupan semua lokalisasi di Jatim yang tak berhasil 2014, mantan Sekdaprov Jatim tersebut tak mempersoalkannya dan beralasan bahwa mendirikan bangunan sosial itu berbeda dengan pembangunan fisik. "Kalau ditarget sampai kapan tidak bisa, namun pemerintah tidak akan diam saja. Kami butuh banyak pihak untuk menyelesaikannya," kata birokrat yang juga politisi tersebut.
Soekarwo
Gubernur Jawa Timur Lebih lanjut dijelaskan Gubernur, tidak adanya bantuan hibah dari pemerintah pusat yang sebelumnya menganggarkan Rp 3 juta untuk setiap wanita tuna susila
(WTS) untuk mendirikan usaha, tidak membuat Pemprov berhenti. Pihaknya yakin dengan program awal seperti belum adanya bantuan hibah untuk WTS dan mucikari bisa digulirkan dan membantu pengentasan supaya tidak lagi bekerja sebagai pemuas nafsu pria "hidung belang". Konsep yang dimiliki Jatim, kata dia, yakni fungsional, bukan sektoral sehingga meskipun secara nasional tidak dianggarkan namun secara fungsional di dalam provinsi tetap menjadi tanggung jawab Pemprov. "Penutupan lokalisasi ini sudah menjadi konsep pemprov, ulama dan pemerintah kabupaten/kota sejak lama. Istilahnya jika dulu pemerintah pusat merespon program ini karena kegiatannya memang jelas, tapi sekarang berbeda sehingga tidak ada masalah," katanya. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
JEMBER - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengeluhkan kebijakan pemerintah terkait dengan larangan rapat dan kegiatan dinas pegawai negeri sipil di hotel. "Kebijakan itu menyebabkan pendapatan pengusaha hotel menurun hingga 40 persen sejak larangan itu diterapkan di daerah," kata Ketua PHRI Jember Teguh Suprayitno di Jember, Rabu (7/1). Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran tentang larangan para pegawai negeri sipil (PNS) dari pusat sampai daerah menggelar rapat atau kegiatan kedinasan di hotelhotel. Menurut dia, penurunan omzet pendapatan itu terjadi sejak dua bulan terakhir saat kebijakan larangan rapat di hotel dilaksanakan oleh masing-masing pemerintah kabupaten. "Kebijakan pemerintah tersebut sangat berpengaruh terhadap okupansi hotel, investasi perhotelan, dan merugikan karyawan hotel di Jember," paparnya. Ia menjelaskan pemasukan terbesar di sejumlah hotel pada saat pemkab membuat kegiatan kedinasan di hotel dan terkadang kegiatan tersebut mengharuskan peserta menginap, sehingga banyak peserta yang harus sewa kamar di hotel setempat. "Sejumlah kegiatan seminar atau workshop yang akan digelar pemkab di sejumlah hotel tahun ini juga terpaksa ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan," katanya. Penundaan tersebut dapat berujung pada pembatalan kegiatan di hotel, sehingga merugikan para pengusaha hotel yang selama ini bermitra dengan pemerintah kabupaten. "Kami menyampaikan keluhan para pengusaha hotel ke PHRI Jatim dan pusat, sehingga mereka bisa menindaklanjuti dengan meneruskan ke pemerintah pusat, agar kebijakan larangan PNS di hotel dapat ditinjau ulang," ujarnya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep
Opini
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV 8 JANUARI 2015 KAMIS
MADURA
No. 0520 | TAHUN IV
Problematika “Tanah Surga, Katanya?”
Salam Songkem
Gairah TKI
G
airah penduduk Indonesia untuk menjadi TKI ataupun TKW masih tinggi. Sebagai dampak dari kurangnya lapangan pekerjaan dan sulitnya mencari sumber penghidupan di negeri ini. Kalaupun tanahnya subur, ternyata tak memberikan keuntungan berarti bagi kehidupan mereka. Tekanan ekonomi yang begitu ketat itulah mendorong semangat para TKI dan TKW meninggalkan tanah kelahirannya untuk mengadu nasib di negeri orang. Upaya pemerintah melakukan pendataan para TKI dan TKW melalui legalitas rekrutmen TKI dan TKW hingga kini masih belum bisa berjalan optimal. Kendalanya barangkali terletak pada faktor biaya yang harus ditanggung para calon TKI dan TKW dan sulitnya mengurus persyaratannya, sehingga memotivasi sebagian besar mereka memilih jalur ilegal melalui jasa para cukong. Jumlah TKI dan TKW ilegal yang melebihi angka TKI maupun TKW yang berangkat secara legal tiap tahunnya cukup dijadikan bukti akurat. Ini juga bisa dijadikan indikator gagalnya pemerintah melalui instansi terkait dalam melakukan sosialisasi program pada masyarakat sehingga tidak banyak yang tertarik. Sebuah kelemahan pemerintah dalam menempatkan petugas di posisi tersebut. Semestinya diisi oleh orang-orang yang cakap dalam melakukan sosialisasi agar jalur TKI dan TKW legal lebih banyak diikuti oleh para calon TKI/TKW. Kelemahan ini perlu ditangani secepatnya secara tepat dan menyeluruh. Termasuk juga pembenahan sistemnya yang selama ini terkesan menyulitkan dan memberatkan para calon TKI/TKW. Selama itu terabaikan maka selama itu pula program legalitas TKI/TKW tak ubahnya tong kosong nyaring bunyinya, setara dengan program yang paling banyak disanjung dan dibanggakan pemerintah namun ternyata tak banyak bermanfaat pada rakyat Indonesia. Bahkan membuka peluang terjadinya kasus perdagangan manusia kian melebar. Itulah sebabnya tekanan atas pemerintah agar melakukan pembenahan sistem rekrutmen calon tenaga kerja Indonesia menguat. (*)
I
C 11
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sekaligus sebagai sumber makanan dari pelbagai jenis makhluk hidup. (Northern Territory Government: 2007). Oleh sebab itu, bagi manusia yang sadar akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan, maka perlu baginya melestarikan lingkungan dengan baik.
D
i Indonesia, tanah merupakan karunia Tuhan yang sangat luar biasa. Tuhan menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kapasitas tanah yang luas dan subur, atau bahkan dapat diklaim, Indonesia merupakan tanah surga. Faktor penyebabnya tak lain adalah letak geografis. yakni,Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia). Hal ini yang menyebabkan Indonesia memiliki pola arah angin yang selalu berganti setiap setengah tahun sekali (angin musim Barat dan angin musim Timur). Akibatnya, wilayah Indonesia memiliki iklim musim/muson. Keberadaan Indonesia yang terletak di daerah tropis sekaligus dipengaruhi oleh angin musim, karena itu Indonesia memiliki iklim musim/muson tropis. Selain itu, Indonesia juga menempati daerah vulkanis. Yakni, Indonesia memiliki banyak gunung berapi, yang jika setiap saat meletus, semburan abu vulkaniknya dapat mengakibatkan kesuburan bagi tanah. Sehingga, tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman yang semestinya dapat memberikan hasil yang besar. Namun dewasa ini, kebrutalan sistem perpolitikan di Indonesia mengakibatkan eksistensi
negara yang asal mulanya dianggap sebagai tanah surga menjadi seperti halnya tanah neraka. Faktor yang melatarbelakangi kebobrokan tanah tersebut diakibatkan oleh tangan-tangan masyarakat Indonesia sendiri, baik kebijakan pemerintah mupun masyarakat biasa. Atau bahasa lainnya disebut dengan corruption by design, disamping pola lainnya, yaitu corruption by need (terpaksa karena kebutuhan) dan corruption by greed (memaksa karena keserakahan). Yang paling berat adalah ketika corruption by greed bergabung corruption by design. Realita kerusakan tanah di Indonesia dapat dilihat melulai dua aspek. Pertama, akibat kebijakan pemerintah yang setuju atas praktik pembangunan gedung-gedung mewah yang barang tentu mengakibatkan tanah menjadi keras dan tandus sehingga terjadilah banjir yang cukup parah akibat tanah tak mampu menyerap kapasitas air dengan baik. Selain itu, periziznan pemerintah atas pembangunan pabrik-pabrik berlimbah juga berkonskensi logis atas terjadinya pencemaran lingungan. Sehingga, eksistensi tanah menjadi tidak subur. Faktor Kedua adalah sebab dari tangan masyarakat biasa. Misal, penebangan liar dan pembakaran hutan. Faktor tersebut dapat mengakibatkan tanah menjadi gersang dan sulit ditanami. Akibatnya, Kerusakan hutan akan mengancam semua makhluk bumi. Sebab, hutan adalah sumber utama air, oksigen (O2), dan penetral racun dalam udara (paru-paru dunia). Tanpa hutan, kehidupan makhluk di planet bumi ini tidak akan lestari. Salah satu ancaman Allah akibat perusakan hutan ini adalah kekurangan air, disebut dalam QS. al-Mulk: 30; “Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Greenpeace; bahwa kerusakan hutan di In-
donesia mencapai 3.800.000 ha pertahun, yang sebagian besar adalah akibat penebangan liar atau illegal logging. Faktor ini tak lain hanyalah sebatas keserakaan manusia yang hanya sebatas mementingkan pribadi dan kelompoknya. Dalam alQur’an surat ar-Rum: 41 disebutkan, “telah nampak kerusakan di darat dan di lautan yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (ar-Rum: 41). Tugas Manusia Dalam islam khususnya, menjaga kelestarian lingkungan, khususnya tanah merupakan suatu kuajiban bagi semua umat. Sebab, dalam konteks ini Islam memandang bahwa, setiap manusia wajib menyayangi satu sama lain. Tak terkecuali lingkungan. Dalam hadist Bukhori Muslim Dijelaskan; “Sayangilah yang ada di bumi niscaya semua yang ada di langit akan menyayangi kalian.” Dalam al-Qur’an juga sebutkan bahwa, hakikat manusia hidup di dunia ini dimaksudkan Tuhan untuk dijadikan sebagai pengelolah. Sebab, Allah menjadikan langit dan bumi beserta isinya adalah untuk manusia (QS. al-Baqarah: 29). Dan hal ini sangat dibenarkan. Sebab, hakikat maunusia diciptakan di muka bumi semata-mata adalah sebagai wakil Tuhan (Khalifah fil ard) (QS. al-Baqarah: 30);sebagaimana mengkasihi (ar-Rahman) yang terkadung dalam sifat Tuhan, sebagai makhluk yang menyandang gelar Khalifah fil ard sudah barang tentu berkonsekwensi logis mengimplemntasikan sifat-sifat yang dimiliki oleh Tuhan, dalam konteks ini adalah sifat pengasih. Sifat pengasih merupakan
satu elemen yang cukup penting bagi keberlangsungan hidup. Dalam prespektif Islam, manusia dituntut untuk selalu memberikan kasih-sayangnya kepada semua makhluk. Sebab hal tersebut merupakan cerminan manusia untuk mengamalkan ilmu yang tentunya terlandaskan iman (Iman, Ilmu dan Amal). Oleh sebab itu manusia “tak harus” selalu hanya Berzikir, bershalawat berjamaah seharian. Memang hal tersebutmendapat berpahala, namun tugas manusia tak cukup hanya sebatas hubungan dengan Tuhan saja (Hablu min-Allah). Namun, hubungan-hubungan lain yang diantaranya dengan alam atau lingkungan hidup juga perlu diperhatikansupaya nantinya berkehidupan di alam ini tercipta adanya keseimbangan.Misal; menjaga tanah dengan menanami pohon, mengurangi bangunan mewah yang terbuat dari beton, mengurangi pengeboran minyak bumi, dan lain sebagainya. Jika tanah tidak dilindungi, maka Indonesia akan mengalami kegersangan dan ketandusan atau bahkan bersih dari hutan, alias gundul. Sebagai umat beragama, mari kita bangun perlindungan tanah sekaligus jihad fi al-bi’ah (jihad lingkungan) guna menyelamatkan bumi pertiwi yang diidamkan kesuburan tanahnya (tanah surga. Sehingga, perkataan Bung Karno; “Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyeg rumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti” Benar-benar dapat terwujud, dengan syarat dikelola sebagaimanayang tercantum dalam UU Pasal 33 (3); bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Wallahu a’lam bi al-Shawab=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
MADURA
12
EKONOMI
Pengusaha Dituntut Tingkatkan Kualitas Produksi
NYALAKAN LILIN. Doa bersama yang digelar sekolah Katolik Kraksaan, tempat dimana Albertus Eka Surya bersekolah yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501.
Duka Korban AirAsia Asal Probolinggo Teman Sekolah Lakukan Doa Bersama PROBOLINGGO – Dari empat korban pesawat jatuh AirAsia asal Kabupaten Probolinggo, baru satu jenazah korban yang berhasil teridentifikasi. Sementara tiga jenazah korban lainnya belum ditemukan oleh Tim Gabungan Basarnas, salah satunya Albertus Eka Surya. Sejumlah teman Albaertus Eka Surya di sekolah Katolik Kraksaan Kabupaten Probolinggo menyalakan lilin untuk menggelar doa bersama. Para siswa ini melakukan ritual bersama di Gereja lingkungan sekolah mereka. Bahkan para siswa tersebut, menyanyikan lagu dan puisi untuk Albertus Eka Surya.
Albertus Eka Surya sendiri merupakan salah satu dari empat korban pesawat jatuh Airasa asal Kabupaten Probolinggo yang merupakan satu keluarga. Albertus Eka Surya yang masih berumur sepuluh tahun bersama kakaknya Stephanie Yulianto (14). Tak hanya itu, kedua orang
tuanya Indra Yulianto (51) dan Sandrijany (44) menjadi penumpang Airasia QZ 8501 tujuan Singapura. Satu keluarga tersebut menjadi korban setelah pesawat yang ditumpangi terjatuh si sekitar perairan Blitung Kalimantan. Menurut Valent ( 10) yang pendiam, teman kelas Albertus Eka Surya mengatakan dimata teman dekat dan guru sekolah merupakan sosok pendiam serta cerdas. Ia juga dinilai sebagai anak anak yang suka menolong teman lainnya saat membutuhkan pertolongan, ”Saya merasa kehilan-
gan, mudah-mudahan jasadnya segera bisa diketemukan,” ucapnya sambil berlinang air mata. Sementara itu, Ertin (40) wali kelas korban mengatakan hingga saat ini hanya jenazah Indra Yulianto (51) yang berhasil ditemukan dan teridentifkasi. Sementara tiga jenazah lainnya masih dalam proses pencarian petugas gabungan Basarnas. “Teman-teman korban berharap jenazah Albertus Eka Surya beserta kakak dan ibunya dapat segera ditemukan petugas,” harapnya. =M.Hisbullah Huda
PROBOLINGGO - Tahun 2015 ini merupakan tahun masuknya kehidupan perdagangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Namun masuknya MEA juga menuntut pengusaha harus bisa meningkatkan kualitas hasil produksi yang dimilikinya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko mengatakan, memang tahun ini merupakan pasar bebas lintas negara yang ada di ASEAN. Secara otomatis semua produksi luar negari akan mudah masuk secara bebas ke dalam negeri. “Semua produk secara bebas akan diperjual belikan di Indonesia,” katanya kepada wartawan, Rabu (7/1). Menurutnya, kedatangan pasar bebas MEA tahun ini perlu disambut secara profesional oleh para pelaku usaha yang ada di negeri ini. Namun dengan cara yang baik, yakni dengan meningkatkan kualitas hasil produksi yang akan dijualnya. “Kalau tidak menarik produknya, maka secara otomatis akan sedikit terpinggirkan dengan produk lainnya yang dinilai sama,” ujar Sidik Wijanarko. Untuk pengusaha disemua tingkatan, lanjut Sidik Wijanarko, baik yang sifatnya besar maupun kecil perlu untuk mempersiapkan diri dalam menyambut MEA. Semua produk harus bisa bernilai standar Nasional (SNI). “Sehingga hasil produknya bisa diperhitungkan oleh konsumen di pasaran,” jelasnya. Melihat hal itu, salah satu pengusaha kripik rumahan di Kabupaten Probolinggo, Sulipa mengatakan dengan adanya pasar bebas dirinya memang sudah mempersipan produksinya. Namun yang paling penting saat ini dirinya memilih mempercantik kemasan produknya. “Kalau lebih rapi maka barang jualanya akan lebih menarik permintaan konsumen,” paparnya. =MAHFUD HIDAYATULLAH
Probolinggo
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
13
BBM TURUN
Harga Kebutuhan Pokok Stabil
SEPI PEMBELI. Harga cabai kembali naik di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Probolinggo akibat merosotnya hasil panen petani yang rusak setelah diguyur hujan.
Harga Cabai Kembali Naik
PROBOLINGGO - Meski pemerintah telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Namun harga bahan pokok di pasaran masih tetap seperti harga sebelumnya. Salah satu pedagang dipasar Dringu Kabupaten Probolinggo, Romlah mengatakan, meski harga BBM turun harga untuk kebutuhan pokok masih cenderung tetap tidak ada perubahan penurunan harga. ”sama mas, seperti harga sebelum penurunan BBM,” terangnya kepada wartawan, Rabu (7/1). Menurutnya, untuk harga beras perkilogramnya mencapai kisaran harga Rp 9.500, telu horen mencapai Rp 20 ribu. Sedangkan untuk harga gula berkisar Rp 9.000, dan harga awan merah dan bawang putih berada dikisaran harga Rp 13 ribu.“ Harga bahan pokok tetap masih tinggi,” jelas Romlah. Romlah menambahkan, harga yang cenderung mahal tingkat pembelian masyarakat mengenai kebutuhan sehariharinya juga tidak begitu banyak. Mereka biasanya membeli dengan jumlah besar ketika harga turun . Namun jika harga naik konsumen membelinya
disesuaikan dengan kabutuhan sehari-harinya.“Tingkat pembelian dengan jumlah banyak jarang dilakukan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu pedaang lainnya, Fauzi mengatakan, yang paling banyak dikeluhkan pembeli yakni dengan mahalnya harga beras dipasaran. Harga beras relatif tinggi, dan menilai beras merupakan kebutuhan pokok di dalam keluarga. “Yang terpentig harga beras bisa turun dan terjangkau pembeli,” tandasnya. Mahalanya harga beras, menurutnya dikarenakan saat ini padi yang dihasilakn petani belum banyak memasuki musim panen. Sehingga stok beras dipasaran cendrung meningkat. “Namun dalam beberapa bulan kedepan harga beras akan turun jika sudah memasuki musim panen sekitar bulan 5 mendatang,” ucap Fauzi. Salah satu warga, Turam, berharap agar pemerintah bisa memantau harga jual untuk kebutuahn pokok terutama untuk beras karena merupakan bahan primer masyarakat. “Setidaknya harga bisa stabil seperti mula,” harapnya. =MAHFUD HIDAYATULLAH
Hasil Panen Petani Merosot PROBOLINGGO – Setelah mengalami penurunan harga dua pekan terakhir, kini harga cabai kembali naik di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Probolinggo. Tingginya harga cabai membuat sepi pembeli. Bahkan konsumen juga mengurangi jumlah pembelian untuk mencukupi kebutuhan bahan dapur lainnya. Kenaikan harga cabai diakibatkan merosotnya hasil panen petani karena banyaknya tanaman cabai yang rusak di guyur hujan. Penurunan harga selama dua pekan dikisaran Rp 60 ribu untuk cabai merah kecil, dan Rp 30 ribu untuk cabai merah besar. Kini harga cabai kembali mengalami kenaikan hingga dua puluh persen pada sejumlah pasar radisional di wilayah Kota Probolinggo. Diantaranya pasar Baru, Pasar Kronong, Pasar Randupangger, pasar Ketapang dan Pasar Wonoasih. Sejak Selasa (6/1) kemarin, harga cabai merah kecil naik
menjadi Rp 70 ribu perkilogram. Sedangkan harga cabai merah besar naik menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya. Dampak kenaikan harga cabai ini tidak hanya dirasakan pedagang yang mengaku sepi pembeli. Konsumen pun terpaksa mengurangi jumlah pembelian dari biasanya untuk mencukupi kebutuhan bahan dapur lainnya. Menurut Siana (45) pedagang cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo, mengatakan saat harga cabai stabil, pedagang mampu menghabiskan dagangannya antara lima puluh hingga seratus kilogram, perhari. Namun untuk saat ini, pedagang hanya bisa menghabiskan dua puluh lima kilogram cabai
dalam waktu dua atau sam;pai tiga hari. “Pedagang merasa kh awatir apabila pembeli cabai dari petani terlalu banyak karena jumlah pembeli semakin menurun,” ujarnya. Padagang cabe lainnya di Pasar Kronong Mayangan Kota Probolinggo, Khusnul, menagatakan kenaikan harga cabe bukan dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. “Memang dari para petani yang sudah tidak ada yang panen. Untuk bawang merah, bawang putih, beras, gula dan minyak juga mengalami kenaikan tapi tidak signifikan,” ucapnya. Sementara itu, harga buah saat ini justru mengalami penurunan harga secara drastis. Harganya turun antara dua ribu hingga lima ribu rupiah perkilogram. Turunnya harga buah disebabkan berkurangnya minat pembeli setelah pelaksanaan tradisi maulid usai sepekan yang lalu. =M.HISBULLAH HUDA
STABIL. Harga kebutuhan pokok masih tetap seperti semula, tak ada kenaikan.
14
Probolinggo
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
Penerapan Perda dan Perwali Mandul, Salah Siapa? Eksekutif dan Legislatif Tidak Konsisten PROBOLINGGO - Sejumlah peraturan daerah dan peraturan wali kota yang penerapannya dinilai mandul belum menjadi prioritas pemerintah Kota Probolinggo. Banyak perda yang telah disahkan, namun dalam pelaksanaannya tidak berjalan maksimal, bahkan terkesan jalan di tempat.
Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwali) seyogyanya menjadi aturan yang harus dijalankan oleh Pemerintah Kota Probolinggo, namun penerapannya masih dianggap lemah. Kabag Hukum Sekretariat Kota Probolinggo, Rahmadetta, mengaku penerapan Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Walikota (Perwali) di Kota Probolinggo masih lemah. “Kalau kita jujur, penegakan Perda dan Perwali memang masih lemah,” keluhnya kepada wartawan, Rabu (7/1). Menurutnya, produk Perda dan Perwali sudah cukup bagus, hanya saja implementasinya belum maksimal.”Sekarang ini tinggal pelaksanaannya di lapangan yang harus dimaksimalkan,” ujar Rahmadetta. Ada tiga kendala utama yang menjadi penyebabnya, kata Rahmadetta, yakni terbatas penyidik PNS, produk Perda yang banyak tidak seimbang dengan jumlah aparat yang ada dan kurangnya koordinasi setiap instansi terkait. “Ketiga faktor inilah yang menyebabkan penerapannya menjadi lemah,” katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu dibentuk tim operasional guna memaksimalkan penegakan regulasi-regulasi itu. Sebab, jika terjadi pembiaran tentu akan menjadi contoh bagi yang lain. Saat ini pemkot tengah melakukan konsolidasi akan hal ini. Di mana, konsolidasi membahas banyaknya produk hukum atau aturan yang belum bisa dilaksanakan secara optimal. “Kita terus evaluasi secara maraton, apakah memang kondisinya, personil tidak mendukung, atau kondisi zaman yang jadi sebabnya,” tandas mantan Kabag Pemerintahan ini. Kalau regulasinya sudah tidak sesuai, lanjutnya, akan diusulkan untuk direvisi. Namun, ada juga beberapa perda yang butuh aturan walikota, petunjuk pelaksana
dan petunjuk teknis. “Inilah yang diidentifakasi sekarang karena itu merupakan bagian dari revatilasisasi birokrasi yang sedang dilakukan,” papar Rahmadetta. Terpisah, Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi, menyampaikan bahwa permasalahan bukan terletak pada Perdanya, namun SKPD yang belum maksimal mengimplementasikan di lapangan. “Pemerintah harapannya bisa mengawasi Satker yang memang tidak menjalankan Perda sebagaimana yang diamanatkan dari hasil keputusan yang dibuat bersama dengan DPRD,” jelasnya. Menurutnya, kelemahankelemahan yang terjadi di lapangan, semestinya harus dievaluasi dan kemudian dijadikan pedoman untuk melakukan tindakan-tindakan guna mengefektifkan perda
itu sendiri. Sekarang ini saja ada beberapa Perda yang tidak berjalan, seperti Perda Waralaba yang merupakan inisiatif dewan. Apakah karena itu dibuat dewan, sehingga dilapangan penerapannya tak maksimal. Tentu nantinya akan menjadi persoalan tersendiri bagi Pemerintah. “Konsekuensinya pemerintah harus segera melakukan tindakan nyata, begitu disahkan dan masuk lembar daerah maka segera disosialisasikan pada masyarakat serta diimplementasikan di lapangan,” tegas Hamid Rusdi. Ketua Banleg DPRD Kota Probolinggo ini menambahkan, ekskutif dan legislatif kadangkala hanya sebagai tugas dan kewajiban. Dalam pembauatan perda jarang sekali melibatkan partisipasi masyarakat. “Hanya persyaratan standar dan naskah akademik. Dan penegak perda sendiri kadang-kadang tidak tahu dan kurang paham terhadap perda yang telah disahkan,” ucap Hamid Rusdi. Lebih lanjut Hamid Rusdi menambahkan, eksistensi birokrasi ini merupakan pilar dalam men-
ciptakan atau mengagas produk hukum daerah, yang kemudian dijadikan payung hukum untuk meningkatkan denyut pembangunan. Begitu juga keterlibatan masyarakat dari proses perencanaan sampai penerapan perda harus dilibatkan. “Insyaallah, tahun 2015 kita meminta ekskutif ketika membahas Raperda untuk disahkan menjadi Perda harus melibatkan masyarakat agar ssuai harapan yang diinginkan,” katanya. Disisi lain, intensitas produk regulasi yang dihasilakan oleh daerah tidaklah merupakan jaminan keberhasilan dalam menjalankan tugas. Tetapi sejauh mana produk regulasi di implementasikan baik untuk masyarakat maupun pemerintah demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. “Memang pelaksanaan dan penegakan Peraturan Daerah itu butuh harmonisasi dan koordinasi legislatif dan eksekutif,“ terang Politisi Partai Gerindra ini. Sementara itu, pembuatan kebijakan merupakan sebuah proses yang melibatkan banyak aktor,
baik dalam hal kepentingannya maupun keterlibatan secara langsung. Dikatakan, proses pembuatan kebijakan publik dapat dikatakan sebagai inti pelaksanaan kekuasaan politik. Dalam proses penyusunan kebijakan ada pertarungan gagasan, nilai dan kepentingan yang saling tarik menarik untuk diakomodasi dalam bentuk peraturan yang tertuang dalam pasal demi pasal. Maka posisi Anggota DPRD menjadi sangat strategis yaitu berada di pusat segala pertarungan kepentingan para aktor tersebut. Sedangkan para aktor yang terlibat dalam proses legislasi dapat dikategorikan atas dua kelompok, yaitu lingkungan luar dan lingkungan dalam. Lingkungan dalam adalah lembaga legislatif yaitu institusi didalam DPRD yang terkait langsung dengan proses legislasi. Dalam hal ini anggota DPRD akan terdistribusi ke dalam alat kelengkapan dewan dan memiliki tugas sesuai bidang komisinya untuk memberikan masukan atas usul rancangan kebijakan. =M.HISBULLAH HUDA
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
RABU 7 JANUARI 2015 8|JANUARI No. 0519 |2015 TAHUN IV KAMIS
No. 0520 | TAHUN IV
15 15
Gol Romelu Lukaku Selamatkan Everton
Berkat gol tersebut, Everton bermain imbang 1-1 dan memaksa laga ulangan untuk menentukan siapa yang layak maju ke putaran keempat. Laga kedua ini akan berlangsung di kandang West Ham United, Upton Park. Pemenangnya nanti akan berhadapan antara Schunthrope atau Chesterfield yang juga harus bertanding ulang setelah bermain imbang 2-2 pada laga terpisah pada putaran keempat. Penyerang internasional Belgia itu memanfatkan umpan silang Bryan Oviedo untuk menaklukkan penjaga gawang West Ham United, Adrian. Gol ini sekaligus menggagalkan kemenangan West Ham yang sudah di depan mata lewat gol James Collins pada menit ke-56 dan mengakhiri empat kekalahan beruntun “The Tofffees” dalam lima laga terakhir. “Kekalahan pada laga ini akan sangat menghancurkan kami, tetapi selalu ada peluang untuk meraih kemenangan pada pertandingan berikutnya. Untuk saat ini, Piala FA menjadi kompetisi yang sangat penting untuk kami. Karena itu sangat bagus bahwa kami masih bermain di kompetisi ini dan sekarang kami melihat ke depan, yaitu menjamu Manchester City di Goodison Park pada Liga Utama Inggris. Hanya saja, kami masih sadar bahwa kami sedang dalam tren buruk,” kata Martinez. Bagi pelatih asal Spanyol ini, hasil imbang ini menjadi sangat berarti karena akan membuat suasana ruang ganti menjadi sedikit berubah. “Ketka kita masuk ke ruang ganti dengan kekalahan, suasananya sangat berbeda. Hasil imbang ini menjadi momen yang besar untuk masuk ruang ganti dengan emosi yang berbeda
dan saya sangat bangga pada para pemain,” imbuhnya. Pada bagian lain, Martinez juga memuji Romelu Lukaku yang baru kembali dimainkan sejak awal setelah selalu dicadangkan pada dua laga sebelumnya. Kepercayaan Martinez ini dibayar tuntas oleh mantan penyerang Chelsea itu. “Dia sudah berlatih dengan sangat baik sepanjang minggu dan perilakunya pun sangat sempurna. Bila dia sedang dalam permainan terbaiknya, dia bisa mengubah pertandingan. Dengannya, kami menjadi ancaman bagi tim mana pun. Saya sungguh sangat senang dengan sikapnya yang memperlihatkan tanggung jawab dan kematangan,” papar Martinez lagi. Dia melanjutkan, “Dalam periode seperti kami, ada dua pilihan yang diambil yaitu Anda bisa malu dan menyembunyikan diri atau mengambil tanggung jawab.” Sementara itu pelatih West Ham United Sam Allardyce mengaku sangat terpukul dan kecewa dengan gol Lukaku ini. Golnya itu menunda laju mereka ke putaran keempat. “Dia mencetak gol ke gawang kami. Setiap kali bermain melawan kami, dia selalu melakukan hal yang sama. Hal yang
mengecewakan adalah bahwa kami tidak bisa mencetak dua gol ketika kami mendapat peluang,” ujarnya. Dia melanjutkan, “Enner Valencia memiliki peluang emas untuk mencetak gol dan bisa membuat posisi menjadi 2-0. Kedudukan itu akan menyulitkan Everton bangkit. Sayang, kecerobohan sesaat kami harus dibayar mahal. Winstion Reid terjatuh di pojok dan lalu Joe O’Brien juga terjatuh. Pada saat itu, Bryan Oviedo mengirim umpan dan Lukaku mencetak gol.” =SKY SPORTS/ CAROL AJI
Gelandang Juventus Arturo Vidal (kiri) mengimbangi pergerakan gelandang muda Inter Milan Matteo Kovacic pada laga yang berlangsung di Juventus Arena, Rabu (7/1) dini hari WIB.
SERIE A
Ditahan Inter Milan, Allegri Menyesal
ROMELU LUKAKU
LIVERPOOL - Pelatih Everton Roberto Martinez mengakui gol penyeimbang yang dicetak Romelu Lukaku pada detik-detik terakhir pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan West Ham United di Goodison Park, Rabu (7/1) dini hari WIB bisa mencegah langkah mundur yang sedang dialami timnya.
TURIN - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menyesalkan hasil imbang yang diraih timnya atas Inter Milan di Juventus Arena, Rabu (7/1) dini hari WIB. Dia lebih menyesal lagi karena penampilan jelek Carlos Tevez dan kawankawan sepanjang babak kedua. Padahal di babak pertama, mereka bermain sangat baik, bahkan menjadi penampilan terbaik sepanjang musim. “Saya kira pada babak pertama kami bermain sangat bagus, bahkan ini penampilan terbaik kami sepanjang musim ini,” kata mantan pelatih AC Milan itu kepada Sky Sports. Dengan hasil ini, Juventus hanya unggul satu poin dari AS Roma. Tetapi Allegri tidak khawatir. Pasalnya, ini bukan untuk pertama kalinya kedua tim ini hanya selisih satu angka di papan klasemen. “Ini bukan yang pertama AS Roma hanya tertinggal satu poin di belakang kami. Karena itu memetik kemenangan menjadi sangat penting. Apalagi masih banyak poin yang harus dikumpulkan. Justru Roma mendorong kami untuk terus meraih kemenangan,” ucapnya lagi. Juventus unggul cepat atas Inter ketika pertandingan baru berjalan lima menit melalui pemain internasional asal Ar-
gentina, Carlos Tevez. Memanfaatkan umpan dengan tumit pemain internasional Cile, Arturo Vidal, Tevez melepaskan tendangan kaki kanan dengan sangat mudah dari sebuah sudut sangat sempit ke pojok kanan bawah gawang Inter Milan yang tidak terjangkau kiper Samir Handanovic. Meski mendominasi jalannya pertandingan selama 45 menit pertama, Juventus hanya berhasil mencetak satu gol untuk mengunci 45 menit pertama dengan skor 1-0. Memasuki babak kedua, Inter coba bangkit dan menekan tuan rumah. Hasilnya, Mauro Incardi sukses menaklukkan Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang pada menit ke-64. Mendapat bola umpan terusan dari Gredy Guarin, Icardi melepas tendangan kaki kanan dari sisi kanan kotak penalti dan bola bersarang di pojok kiri bawah gawang Buffon sekaligus mengubah kedudukan 1-1. Sial bagi Inter karena pada menit ke-86 mereka harus bermain dengan 10 orang setelah Mateo Kovacic mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap bek Juventus Stephan Lichtsteiner. Sayang, pada sisa waktu yang begitu mepet, La Vecchia Signora gagal memanfaatkan kelebih pemain. Alhasil, hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan 1-1 tidak berubah.=SKY SPORTS/ ESPN/AJI
KORAN MADURA 16 GOL ROMELU
KORAN MADURA
RABU 7 JANUARI 2015 | No. 0519 | TAHUN IV
LUKAKU SELAMATKAN EVERTON
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
OLAHRAGA | 15
MADRID - Nilai jual penyerang Barcelona, Lionel Messi, jauh lebih mahal dibandingkan dengan penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Harga Messi diperkirakan mencapai 220 juta euro, sedangkan Ronaldo hanya 133 juta euro atau kalah 87 juta euro dari Messi.
Demikian hasil sebuah studi yang dilakukan International Centre for Sports Studies atau CIES dan diumumkan ke publik, Selasa (6/1). Studi itu berdasarkan pada hitungan alogaritma terhadap 1.500 trasfer yang dibayarkan klub sejak 2009 guna mengestimasi nilai transfer Messi saat ini serta para pemain lainnya. Variabel lain yang dipakai lembaga tersebut dalam mengestimasi nilai seorang pemain adalah model ekonometrik yang mengacu pada penampilan pemain seperti pertandingan, jumlah gol, menggiring bola dan sebagainya. Hal lainnya adalah karakteristik mereka seperti umur, posisi, durasi kontrak, dan sebagainya, serta level kompetisi dan hasil yang dicapai baik di klub maupun bersama timnas masing-masing. Hasil studi itu dimunculkan menyusul gosip akhir-akhir ini yang menyebutkan bahwa Messi akan meninggalkan Barcelona. Sejauh ini dua tim kaya raya Inggris, Chelsea dan Manchester City, siap membeli kapten Tim Nasional (Timnas) Argentina ini. Peraih penghargaan Ballon d’Or empat kali berturut-turut itu frustrasi di Camp Nou karena musim lalu mereka tidak meraih satu gelar pun. Mereka kalah dari Madrid di final Copa del Rey dan kalah dari Atletico Madrid di La Liga dan Liga Champions. Satu-satunya penghargaan pria 27 tahun pada 2014 lalu adalah gelar pemain terbaik Piala Dunia 2014 setelah mencetak empat gol sepanjang turnamen, meski kalah dari Jerman di final. Sebaliknya Ronaldo yang kini berusia 29 tahun meraih empat gelar tahun lalu yaitu Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub. Selain itu, dia menutup 2014 dengan 60 gol di La Liga dan pencetak gol terbanyak Liga Champions. Prestasi ini membuat banyak pihak menilai kapten Timnas Portugal ini menjadi calon terkuat peraih Ballon d’Or 2014 yang akan diumumkan 12 Januari mendatang. Mantan pemain Manchester United ini diprediksi akan menyingkirkan Messi dan kiper Timnas Jerman dan Bayern Muenchen, Manuel Neuer. Kembali ke hasil studi tadi, tiga pemain Chelsea masuk dalam 10 pemain termahal saat ini yaitu Eden Hazard yang berada dibelakang Ronaldo dengan 99 juta euro, Diego Costa berada di tempat keempat dengan 84 juta euro, dan Francesc Fabregas di posisi kedelapan dengan 62 juta euro. Nilai mantan pemain Barcelona ini diperkirakan kalah dari pemain muda Liverpool yang sedang diincar Real Madrid, Raheem Sterling dengan 63 juta
16
Messi
LEBIH MAHAL DARI Ronaldo CRISTIANO RONALDO Real Madrid 133 Juta Euro (104.3 Juta Pounds)
EDEN HAZARD
Chelsea 99 Juta Euro (77.6 Juta Pounds)
DIEGO COSTA
Chelsea 84 Juta Euro (65.9 Juta Pounds)
PAUL POGBA
Juventus 72 Juta Euro (56.4 Juta Pounds)
euro yang bertengger di posisi ketujuh. Sedangkan tempat kelima diisi oleh gelandang Juventus asal Prancis Paul Pogba yang nilainya dilaporkan mencapai 72 juta euro setelah meninggalkan Manchester United pada 2012. Di tempat keenam ada penyerang Manchester City Sergio Aguero dengan harga 65 juta euro. Sementara penyerang Arsenal Alexis Sanchez berada di peringkat ke-9 dengan nilai 61 juta euro. Adapun nilai penyerang Madrid Gareth Bale hanya 60 juta dan duduk di urutan ke-10. Padahal dia dibeli Madrid dari Tottenham Hotspur dengan 100 juta euro pada musim panas 2013. Meski demikian, dalam daftar 100 pemain termahal, Madrid sangat dominan. Terdapat 11 pemain mereka masuk dalam daftar tersebut. =ESPN/CAROL AJI
133 Juta Euro (104.3 Juta Pounds)
KAMIS 8 Januari 2015 No. 0520 | TAHUN IV
KORAN MADURA
ROSSI TETAP NOMOR 11
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
60 Pasangan Mesum Tertangkap Basah sAMPANG | K
A
MADURA SPORT | p
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
B
ANGKALAN - Sebanyak 13 warga Kecamatan Tanjung Bumi menjadi korban kapal tenggelam di sekitar perairan pulau Masalembu Kabupaten Sumenep, Senin (5/1) sekitar pukul 16.00 waktu lalu, hingga saat ini masih terdapat satu korban yang dinyatakan hilang. Namun, ke- 12 korban berhasil diselamatkan oleh kapal asing yang sedang melintasi perairan tempat tenggelamnya kapal nahas itu. "Pada hari Selasa (6/1), sekitar pukul 23.30, kami menerima 12 korban kapal itu dari Badan Sars Nasional (Basarnas), BPBD Provinsi dan Polairut. Malam itu juga kami langsung membawa pulang para korban ke rumahnya masing-masing di Kecamatan
Tanjung Bumi," ungkap Kepala BPBD Bangkalan, Wahid Hidayat. Menurutnya, proses evakuasi terhadap semua korban tersebut melibatkan empat petugas BPBD, dan juga dua dari relawan. Namun satu orang bernama H.Sulaiman (58) hingga kini belum ditemukan. Akan tetapi, pihaknya tetap berupaya dan meminta kepada Basarnas untuk terus melakukan pencarian dilokasi kejadian kapal tenggelam itu. "Alhamdulilah 12 korban itu selamat, namun untuk satu orang atas nama H.Sulaiman, yang merupakan Nahkoda Kapal hingga saat ini belum ditemukan. Namun, kami tetap meminta Baarnas untuk melakukan
12 di Antaranya Diselamatkan Kapal Asing, 1 Korban Dinyatakan Hilang pencarian dilokasi kejadian sampai ketemu," terangnya. Dia menceritakan, kapal yang yang tenggelam tersebut bermuatan 13 orang berangkat dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Banjarmasin melewati kepulauan Kangean. Kemudian melanjutkan perjalanan ke pulau Sapudi. Namun, sekitar 40 mil sebelum kepulauan Masalembu, mesin kapal mati, dan air masuk sehingga mengakibatkan kapal oleng kekiri. Akibat ketinggian ombak mencapai 2 hingga 4 meter akhirnya kapal tenggelam. Seketika
itu pula para penumpang kapal langsung mengambil perakit digunakan sebagai alat mengapung. Sebagian penumpang menggunakan Jrigen yang masih terisi BBM untuk bertahan agar tidak terseret gelombang. Sungguh sangat beruntung, tak lama kemudian kapal asing tujuan Papua Nugini yang melintas di tempat kejadian tersebut menolong mereka. Mengetahui adanya insiden tersebut, kapal asing itu menolong korban dan langsung dilaporkan Basarnas. Mendengar informasi itu petugas Basarnas
13 Warga Tanjung Bumi
Jadi Korban Kapal Tenggelam
langsung menjemput ke lokasi yang berada disekitar pertengahan laut Jawa dan Kalimantan itu, dan membawa 12 korban ke pelabuhan Perak. "Kita berdoa dan berharap satu korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat," tandasnya. =DONI HERIYANTO/RAH
Nama-nama Korban Kapal Tenggelam 1. Moh.Hasin (50) 2. Mushudi (30) 3. Heri (30) 4. ABD.Rohman (55) 5. Abd.Hamid (54) 6. Syafii (63) 7. Yandi (25) 8. Rafi (30) 9. Ach.Ghofi (25) 10. Syamsudin (35) 11. H.Sulaiman (58) (belum ditemukan) 12. Lotong (55) warga asal pulau Bali (menikah dan berdomsili di Tanjung Bumi) 13. Syahidi(45) warga asal pulau Bali (menikah dan berdomsili di Tanjung Bumi).
(Sumber data BPBD Bangkalan)
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
MADURA
KORUPSI ALAT PERAGA DAK
Kejari Belum Bisa Ambil Kesimpulan SUMENEP - Penanganan kasus dugaan korupsi alat peraga Dana Alokasi Khusus (DAK) sekolah dasar (SD) tahun 2010 di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, yang telah dilaporkan sejak bulan Mei 2014, hingga saat ini belum ada titik temu. Meski telah memeriksa sejumlah saksi, namun Kejari belum bisa mengambil kesimpulan. Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep, Sugianto mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. “Kita masih kumpulkan data-data tambahan, termasuk bukti dan saksi,” paparnya, Rabu (07/01). Sugianto mengakui, pihaknya selama ini sudah minta keterangan banyak saksi. Namun begitu, saat ditanya jumlahnya, ia mengaku lupa. “Yang pasti, kita sudah berkali-kali (memeriksa saksi-saksi, red.). Lebih dua puluh orang,” tukasnya. Ia kemudian menjelaskan, beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan terdiri dari unsur dinas terkait, para penerima, kontraktor, panitia pengadaan, dan penerima barang. Bahkan, tambahnya, pihaknya juga sudah turun langsung ke lapangan yang terdiri dari 25 lokasi. “Kita saat mau turun ke lapangan tidak ngasi tahu. Misalnya, setelah dari satu lokasi, kita akan terus ke lokasi mana, kita tidak ngasi tahu. Selain itu, karena waktunya juga pas hari libur sekolah. Kalau ndak salah, waktu itu libur puasa,” paparnya saat ditemui di kantornya. Sementara itu, saat ditanya hasil temuan kejaksaan saat turun langsung ke lapangan, ia enggan memaparkan. “Untuk itu, sementara masih belum bisa sampaikan. Karena ini masih dalam proses,” terangnya kemudian. Sama halnya saat disinggung mengenai kemungkinan masih akan ada berapa saksi lagi yang akan dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan terkait kasus tersebut, Sugianto juga mengaku belum bisa menyampaikan kepada awak media dengan alasan yang sama. “Masih belum kita simpulkan. Kita masih perlu mengkaji lagi dan memeriksa beberapa saksi lagi,” tukasnya saat ditanya perkembangan proses penyelidikan kasus tersebut ke depannya, apakah akan segera naik ke penyidikan dari yang saat ini masih berstatus penyelidikan. =FATHOL ALIF
Sumenep
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
Polisi Tuntaskan Penyidikan Kasus Bambang Irianto Kuasa Hukum: Tak Ada Penistaan Terhadap Polres Sumenep - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, menuntaskan penyidikan kasus pencemaran nama baik institusinya dengan tersangka Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang setempat, Bambang Irianto. "Pada Rabu ini, kami menyerahkan berkas perkara tahap II, yakni menyerahkan barang bukti dan tersangka kepada jaksa. Artinya, penyidikan perkara tersebut sudah selesai," kata Kasat Reskrim Polres Sumenep, Iptu I Gede Pranata Wiguna, Rabu (7/1). Perkara yang membelit tersangka berawal dari munculnya nama polres dalam berkas atau dokumen tentang nama-nama rekanan pelaksana proyek di lingkungan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang tahun anggaran 2014. Munculnya dokumen itu membuat Kompol Sujiyono
(beberapa waktu lalu menjabat Wakapolres Sumenep) melaporkan dugaan terjadinya pencemaran nama baik institusi Polres Sumenep kepada penyidik polres. "Penyerahan berkas perkara tahap II oleh kami telah diterima oleh jaksa. Sejak Rabu ini, kelanjutan penanganan perkara tersebut sudah berada di tangan jaksa. Kami menjerat tersangka dengan pasal 207 KUHP," jelas Gede. Penyerahan berkas perkara tahap II itu dilakukan oleh dua penyidik Polres Sumenep, yakni Ipda Karsono dan Aiptu Suwandi, didampingi kuasa hukum
tersangka Bambang Irianto, Ach Novel. Dalam penyidikan perkara tersebut, polisi memeriksa 14 saksi dan berkoordinasi dengan ahli bahasa, sekaligus memeriksa tersangka sebanyak dua kali. Menurut polisi, sesuai hasil pemeriksaan, tidak ada perusahaan bernama polres sebagaimana yang tercantum dalam dokumen di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep. Polisi tidak menahan tersangka, karena ancaman pidana penjara dalam perkara tersebut di bawah lima tahun. Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, Roch Adi Wibowo menjelaskan, pihaknya telah menerima penyerahan berkas perkara tahap II dari polisi. "Kami memiliki waktu selama tujuh hari untuk melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Sumenep," katanya.
Membantah Kuasa hukum tersangka, Ach Novel menyatakan, tidak ada penistaan terhadap polres dalam kasus yang membelit kliennya. "Saat ini, kami dan klien mempersiapkan diri untuk menghadapi sidang. Namun, kami meyakini materi perkara tersebut tidak akan bisa dibuktikan dalam sidang," ujarnya. Ia menilai perkara yang membelit kliennya tidak memenuhi unsur dalam pasal 207 KUHP sebagaimana yang disangkakan penyidik Polres Sumenep, karena tidak ada materi yang menistakan polres. "Nama polres dalam dokumen di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep itu sebagai kode atau penanda terhadap proyek yang belum siap. Itu hanya untuk mempermudah ingatan," ucapnya, menegaskan. =ABD AZIZ/ANT
MELINTAS. Pengendara sepeda ontel melintas di depan Gedung Kejaksaan Negeri Sumenep, Jl. KH. Mansyur No. 54, Rabu (7/1). Hingga saat ini, Korps Adhyaksa belum bisa menuntaskan kasus dugaan korupsi alat peraga Dana Alokasi Khusus (DAK) sekolah dasar (SD) tahun 2010 di Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Kasus itu telah dilaporkan sejak Mei 2014.
Sumenep
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
C
Tower Bisa Ganggu Penerbangan Pemerintah Jalin Nota Kesepahaman dengan Susi Air SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menjalin nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan maskapai Susi Air. Namun, banyaknya tiang yang tak sesuai regulasi masih perlu pembenahan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Mohammad Fadillah melalui Kabit Perhubungan Laut dan Udara Choironi Argoto mengatakan, pasca gagalnya pemerintah menjali kerja sama dengan maskapai penerbangan Trigana Air, pemerintah kemudian menjalin komunikasi dengan pihak maskapai Susi Air. Lebih lanjut, ia menuturkan, setelah melakukan proses negosiasi dengan pihak Susi Air, saat ini pemerintah daerah telah melakukan MoU. Dikatakan Argoto, jenis pesawat yang akan melayani rute penerbangan SumenepSurabaya, Sumenep-Bawean, dan Sumenep-Kangean itu adalah Cessna Caravan dengan kapasitas penumpang 12 orang.
Pesawat Cessna Caravan mendarat di Bandar Udara Trunojoyo, Sumenep. Pemerintah Kabupaten Sumenep merencanakan penerbangan perintis pada bulan ini dengan maskapai Cessna Caravan 208 milik Susi Air. Pesawat itu akan melayani rute penerbangan Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean, dan Sumenep-Kangean.
Namun demikian, Argoto menuturkan bahwa pemerintah masih harus melakukan pembenahan-pembenahan secara teknis. Pasalnya, di Sumenep masih banyak berdiri tower maupun bangunan yang tingginya disinyalir akan menghambat penerbangan. “Tapi itu nantinya akan
dibantu tim dari Surabaya yang punya regulasi,” tukasnya, Selasa (07/01). Ia menjelaskan, maksimal tinggi bangunan atau tower yang jaraknya tidak jauh dari bandara maksimal 20 meter. Menurutnya, jika ada bangunan atau tower dekat bandara yang memiliki
tinggi di atas 20 meter, sambil berjalan akan diperbaiki. Sementara saat disinggung mengenai kepastian penerbangan perdana di Sumenep, menurutnya, sesuai dengan yang direncanakan pemerintah adalah pada akhir bulan Januari ini. “Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak ada perubahan
lagi, akhir Januari akan ada penerbangan perintis,” tukasnya. Sementara itu, terkait keputusan pemerintah memilih menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan Susi Air daripada maskapai lainnya, menurut ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Dul Siam, sebenarnya merupakan pilihan terakhir. Menurut politisi PKB itu, sebenarnya Pemkab bukan memilih Susi Air, tapi sudah bernegosiasi dengan maskapai lain. Namun, lanjutnya, tidak ada yang bersedia. “Jadi karena kami men-deadline bulan Januari sudah harus mulai ada penerbangan perintis, maka Susi Air yang dipilih," ujarnya. Saat disinggung mengenai rentannya Susi Air mengalami kecelakaan, menurutnya, setiap maskapai berisiko. Ia mencontohkan Air Asia. Menurutnya, pesawat yang sebelumnya hampir tidak pernah diberitakan mengalami kecelakaan, beberapa waktu lalu juga mengalami kecelakaan. "Yang penting, semuanya sesuai dengan kelayakan pesawat, pilot, dan prosedur penerbangan diikuti," tukasnya. =FATHOL ALIF
PROYEK PENGEMBANGAN AIR BERSIH
Proyek BPWS Sarat Permainan? SUMENEP – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Moh. Ramzi menengarai pelaksanaan proyek Pengembangan Air Bersih senilai Rp 5.147.580.900 di Kecamatan Dungkek, sarat permainan. Sampai saat ini, proyek tersebut belum selesai, dan mestinya sudah tuntas pada 31 Desember 2014 karena bukan proyek tahun jamak (multi years). Proyek tersebut merupakan program Badan Pengembangan Wilayah SurabayaMadura (BPWS) Daerah Sumenep. Kontraktornya PT Saburnaya. ”Apa pun alasannya, semua pekerjaan yang memakai anggaran negara, itu harus selesai paling lambat 31 Desember 2014 lalu. Jadi, kalau tidak bisa menyelesaikan, maka hukumnya wajib diputus kontrak. Jika tidak, maka itu patut kita curiga realisasinya sarat dengan permainan,” katanya kepada Koran Madura, Selasa (7/1).
Politisi Hanura itu mengaku telah mendapat informasi bahwa realisasi pencairan anggaran pekerjaan proyek tersebut sudah cair seratus persen. Tidak hanya itu, laporan pertanggungjawaban (LPJ) pekerjaan proyek miliaran rupiah itu juga telah selesai. ”Melihat prosesnya, sudah sangat jelas jika pekerjaan itu sudah terjadi kongkalikong, makanya dikerjakan secara tersembunyi,” terangnya. Ditanya soal pemasangan pipa bawah laut yang membutuhkan waktu lama, pihaknya mengaku tidak ada kaitannya. Sebab, pemasangan pipa bawah laut masih dianggarkan pada tahun 2015 senilai Rp 16 miliar. ”Itu harus dipisah dengan pekerjaan saat ini, karena untuk pemasangan pipa bawah laut pos anggarannya berbeda,” jelasnya. Sementara Humas BPWS Faisal Yassir Arifin mengklaim
pelaksanaan proyek tersebut sudah sesuai dengan juknis yang ada. ”Prinsipnya, kami selalu mengedepankan upaya yang sistemik, prosedural, dan sesuai aturan yang ada,” katanya. Dirinya menyambut baik kritikan DPRD Sumenep. Sebab, kritikan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian wakil rakyat. ”Kami malah senang adanya kritikan itu. Jika memang dicurigai ada permainan, silakan dibongkar,” tegasnya. Untuk pemasangan pipa bawah laut masih belum dilakukan. Sebab, masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. ”Kalau pipanya sudah turun, tapi untuk pemasangannya masih menunggu anggaran selanjutnya. Kalau didok (disahkan, red) oleh DPR Pusat, maka pemasangan pipa itu akan dilakukan,” pungkas Faisal. Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, pekerjaan
Tumpukan pipa air proyek Pengembangan Air Bersih di Kecamatan Dungkek, yang belum dipasang, Rabu (7/1). Dewan menilai proyek Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) Daerah Sumenep itu sarat permainan.
proyek tersebut dinilai janggal. Sebab, rekanan dan BPWS selaku pengelola anggaran telah mengabaikan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 194/
PMK.05/2014 tertanggal 6 Oktober 2014. Semua pekerjaan proyek yang bukan multi years harus selesai paling lambat tanggal 31 Desember 2014. =JUNAEDI/MK
D
KORAN MADURA
Sumenep
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
KRIMINALITAS
Saya Ditusuk dari Belakang SUMENEP – Hamid (34), warga Desa Bangselok, Kecamatan Kota Sumenep, saat ini sedang berbaring lemas di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep, setelah ditusuk orang tak dikenal, Rabu (7/1) sekitar pukul 11.15 saat akan menjemput anaknya di SDN Pangarangan V. Informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, kejadian tersebut berawal saat wali siswa SDN Pengarangan V itu melerai pertengkaran yang ditengarai melibatkan anak pelaku. Namun, sayangnya iktikat baiknya itu berujung aksi penusukan. ”Awalnya, kami sekitar pukul 11.00 akan menjemput anak saya di sekolahnya. Setelah sampai di depan sekolah anak saya, saya lihat ada dua anak-anak yang sedang akan berkelahi. Lalu saya samperin dengan maksud melerainya. Namun, walaupun disuruh berhenti, kedua anak itu tetap
mencoba berkelahi, bahkan keduanya saling lempar batu,” kata Hamid saat menjalani perawatan di RSD dr. Moh. H. Anwar, kemarin. Karena dirinya khawatir tindakan keduanya berimbas kepada teman-teman yang lain, Hamid mencoba menghampiri salah satu anak tersebut sambil menjewer telinganya, dengan tujuan agar pertikaian antara keduanya dihentikan. Sayangnya, tidakan Hamid tersebut diketahui oleh orang yang diduga salah satu orangtua siswa. Sehingga membuatnya beram dan memukuli Hamid. Bahkan, pria tersebut
dengan lantang menantang Hamid berkelahi. ”Karena saya tidak bermaksud untuk bertengkar, maka saya tidak membalas walaupun saya dipukul berkali-kali. Namun, setelah saya berpaling, ternyata saya ditusuk dari belakang dengan menggunakan keris,” terangnya Menurut Hamid, setelah itu, pria tersebut langsung kabur meninggalkan dirinya yang sudah bersimbah darah. Sementara di lokasi penusukan, tidak ada warga yang menolong dirinya. ”Saya sempat meminta pertolongan kepada warga untuk membawa saya ke rumah sakit. Namun, warga yang berada di lokasi tidak ada yang mau membantu. Beruntung ada polisi yang sedang berpatroli,” ceritanya. Ditanya soal identitas pria yang menusuk dirinya, Hamid mengaku tidak tahu persis,
hanya saja dirinya kenal wajah. ”Yang saya tahu dia kerap berjualan peralatan rumah tangga seperti pisau dan keris di Pasar Bangkal,” ungkapnya. Dirinya meminta penegak hukum serius menangani persoalan tersebut. Karena selain telah melanggar hukum, juga telah berusaha membunuh dirinya dengan sengaja. ”Saya sepenuhnya memasrahkan persoalan ini kepada penegak hukum. Karena, ini sudah jelas termasuk pelanggaran,” ungkapnya. Kapolsek Kota Sumenep, AKP Mohamad Heri hingga berita ini ditulis belum bisa memberikan keterangan apa pun. Pihaknya mengaku belum menerima laporan. Baik, dari keluarga korban, maupun dari warga. ”Sampai saat ini belum ada laporan. Sehingga saya tidak bisa memberikan penjelasan,” singkatnya. =JUNAEDI/MK
Seremonial
Nurul Islam Gelar Maulid Nabi Muhammad
KHIDMAT. Ketua Takmir Masjid Nurul Islam, Ust. Sudarusman (kanan); Penceramah Maulid Nabi, K. Thoriq Sya’rani (tengah); dan Ketua Panitia Maulid Nabi, Ust Hasan (dua dari kiri).
SUMENEP – Takmir Masjid Nurul Islam menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (6/1) di halaman setempat, Dusun Longgereh, Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep. Panitia mendatangkan K. Thoriq Sya’rani dari Pamekasan sebagai penceramah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad dihadiri kurang lebih 500 orang, dengan penampilan musik rebana Nurul Qodim dan beberapa penampilan nasyid islami yang dipersembahkan oleh kelompok shalawat Bang Jaring dari Kampung Arab, Kota Sumekar. Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW, Ust Mohammad Hasan menjelaskan, kegitan tersebut selain untuk menghormat Nabi, juga untuk mensyiarkan syariat Islam terhadap masyarakat Sumenep pada umumnya. =ADV/JUNAEDI
PASANG IKLAN
KORAN MADURA Advertorial
Berita Kehilangan
Display
Iklan Baris Bergambar Hamid (34), warga Desa Bangselok, Kecamatan Kota Sumenep, sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep. Ia menjadi korban penusukan orang tak dikenal, Rabu (7/1) sekitar pukul 11.15 saat akan menjemput anaknya di SDN Pangarangan V.
Abd. Rahman 081 934 942 499
KORAN MADURA
Sumenep
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
E
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Panagan, Kecamatan Gapura, Admawi, saat mengadukan kelangkaan pupuk bersubsidi di daerahnya kepada Komisi B DPRD Sumenep, Rabu (7/1). Admawi ditemua Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Nurussalam, Wakil Ketua DPRD Sumenep Juhari, dan sejumlah anggota komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan itu.
SUMENEP – Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Panagan, Kecamatan Gapura, Admawi, mendatangi Ruang Komisi B DPRD Sumenep, Rabu (7/1). Ia mengadukan kelangkaan pupuk bersubsidi di daerahnya. ”Tiada maksud lain, kami ke sini (Komisi B) untuk meminta solusi agar pendistribusian pupuk bersubsidi untuk Kecamatan Gapura bisa lancar dan sesuai dengan kebutuhan petani,” katanya kepada Komisi B. Admawi ditemua Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Nurussalam, Wakil Ketua DPRD Sumenep Juhari, dan sejumlah anggota komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan itu. Menurutnya, pendistribusian pupuk bersubsidi di Kecamatan Gapura, dari kios ke kelompok tani selalu mengalami keterlambatan. Bahkan, tidak sesuai dengan kuota yang diajukan melalui RDKK (Rencana Daftar Kebutuhan Kelompok). Ia mencontohkan, jika kebutuhan kelompok sebanyak 3
Poktan Mengadu ke Dewan Terkait Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Gapura ton, namun kuota yang diberikan oleh kios hanya 1 – 2 ton. ”Yang saya tidak mengerti, malah pendistribusin pupuk bersubsidi itu lebih lancar dipertokoan, yang kapabilitasnya tidak bisa dipertangungjawabkan secara hukum,” terangnya. Anehnya, kata Amawi, dipertokoan yang sudah nyata tidak mempunyai izin resmi dari pemerintah, toko tersebut bisa menyediakan semua jenis pupuk, mulai dari Urea, ZA, Phonska, dan SP 36. Hanya saja, harga pupuk di kalangan pengecer lebih mahal dari harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Sesuai harga eceran tertinggi (HET), harga pupuk bersubisidi jenis Urea setiap saknya ukuran 50 kilogram semestinya Rp 90 ribu. Sementara di pengecer daerah Gapura harga pupuk bersubsidi tembus Rp 150 ribu per sak. ”Nah ini yang kami tidak mengerti, dari mana toko itu dapat pupuk, dan dari mana letak kebocorannya. Karena selain pendistribusainnya selalu lancara,
juga bisa menjual sesuai kebutuhan petani,” ungkapnya. Sementra Ketua Komisi B DPRD Sumenep Nurussalam mengatakan, dirinya sebagai wakil rakyat akan menindak lanjuti persoalan yang dialami masyarakat, termasuk persoalan dugaan bocornya pupuk bersubsidi tersebut. ”Kami (komisi B) telah melakukan komunikasi dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) selaku satker yang menangani. Dan kami sudah instruksikan untuk segera menindak lanjuti ke lapangan,” terangnya. Ditanya apakah pupuk bersubsidi yang dijual secara ilegal itu merupakan jatah untuk Kabupaten Sumenep, pihaknya menduga pupuk tersebut dari luar Sumenep. Sebab pendistribusian pupuk bersubsidi kuota 2014 Kabupaten Sumenep, sudah terealisasi seratus persen pertanggal 29 Desember 2014. Sementara untuk kuota pupuk bersubsidi pada tahun 2015, saat ini masih belum didistribusikan, karena masih
dalam tahap proses administrasi. ”Pada akhir tahun kemarin ada sekitar 100 ton yang tersisa, namun itu semua sudah didistribusiakan semua ke empat distributor. Sementara pendistribusian terakhir ke distributor Masalembu sebanyak 20 ton. Jadi itu bukan pupuk Sumenep,” jelasnya. Sebelumnya, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep, Indra Wahyudi mengendus kelangkaan pupuk bersubsidi di ujung timur Pulau Madura, akibat banyaknya kelompok tani (poktan) fiktif. Bahkan, adanya kelompok fiktif tersebut tidak hanya terjadi di satu kecamatan saja, melainkan sudah menyebar luas di berbagai kecamatan. ”Kelangkaan pupuk saat ini sudah bukan rahasia lagi. Salah satu penyebabnya karena di Sumenep ini banyak kelompok yang fiktif, atau kelompok asal punya sertifikat,” ungkapnya kepada Koran Madura, Selasa (6/1). Menurut Politisi Demokrat itu, yang dimaksud poktan fiktif yakni, banyaknya poktan ganda.
Dalam satu keluarga mempunyai lebih dari satu sertifikat poktan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. ”Saat ini kredibilitas poktan sudah tidak bisa dipercaya lagi. Karena ada salah satu desa yang ayahnya menjadi ketua poktan, anaknya menjadi ketua poktan, bahkan ibunya pun jadi ketua poktan. Kalau ada yang tidak percaya silakan cek sendiri ke lapangan,” terangnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bambang Heriyanto tidak membenarkan bahwa Sumenep sering terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Menurutnya, terjadinya kelangkaan saat ini akibat pengurangan kuota oleh pemerintah pusat. "Sesuai dengan luas tanah, di Sumenep mencapai 52.185 ha, namun kuota pupuk yang diberikan oleh pemerintah tahun 2015 ini hanya sekitar 24 ton sekian. Jadi, mau diapakan lagi,” jelasnya pasrah. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
MADURA
F
TINGKATKAN KUALITAS. Tahun 2015 ini merupakan tahun masuknya kehidupan perdagangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Namun masuknya MEA juga menuntut pengusaha harus bisa meningkatkan kualitas hasil produksi yang dimilikinya.
PAMEKASAN-Pencairan tunjangan fungsional maupun sertifikasi guru terutang tahun 2011 sampai 2013 di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Unit Cabang Pamekasan masih menyisakan masalah. Sebab beberapa guru belum bisa menarik dana tunjangan meski sudah terbayar. Zainal, salah satu guru yang mengajar di madrasah swasta di Kecamatan Palengaan, Pamekasan, mengatakan masalah yang membelit guru swasta di bawah Kemenag Pamekasan bervariasi. Guru penerima fungsional tidak bisa menarik uang tunai di ATM karena saldo rekening kosong.
BNI Persulit Pencairan Tunjangan Guru Setiap Guru Harus Menerima Dana Tunjangannya Dipotong Rp 200.000 Setelah komplin kepada pihak BNI, jawabannya harus menunggu 14 hari. Padahal Kemenag Pamekasan sudah mencairkan tunjangan fungsional guru tersebut. Jumlah untuk setiap guru penerima fungsional 2014 tahap kedua sebesar Rp 1,5 juta. Sehingga dalam satu tahun setiap guru mendapatkan tunjangan fungsional guru sebesar Rp 3 juta. Guru penerima tunjangan sertifikasi yang terutang mulai tahun 2011 hingga 2013 juga mengalami hal serupa. Mereka tidak bisa melakukan penarikan tunai
via ATM karena dananya belum masuk. Padahal Kemenag sudah mencairkan dana tunjangan sertifikasi tersebut. Saat dilakukan print out menggunakan buku tabungan, saldo sudah tidak ada. Ketika dikomplin pihak bank meminta guru tersebut menunggu 14 hari lagi. Sementara itu, dalam pencairan tunjangan sertifikasi, setiap guru selama satu tahun mendapatkan tunjangan sebesar Rp 1,8 juta. Namun, saat pencairan dana tersebut terpotong sebesar Rp 200 ribu. Hingga saat
ini belum diketahui, peruntukan uang tersebut. Padahal masingmasing guru sudah memiliki buku tabungan dan nomor rekening yang masih aktif. Sementara guru yang lain mengeluhkan proses pencairan dana sertifkasi karena tidak bisa ditarik sekaligus meski melalui teller. Dari total dana Rp 18 juta, mereka harus melakukan empat kali transaksi karena batas maksimal penarikan di bawah Rp 5 juta. Sekali transaksi mereka dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 10 ribu.
Mendengar keluhan itu, Barisan Anti Korupsi (Basi) hari ini, berencana akan melakukan aksi demonstrasi ke BNI dan Kemenag pamekasan untuk mengklarifikasi seluruh keluhan guru tersebut. Hasan Basri Koordinator Lapangan (Korlap) khawatir ada kongkalikong antara pihak Bank dengan Kemenag Pamekasan. Sehingga pihaknya harus meminta kejelasan dari pihak Bank. Ia juga berharap, agar pelayanan BNI kepada guru bisa maksimal dan meminta untuk tidak dipersulit. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
G
VIDEOTRON
Dishubkominfo Agendakan Studi Banding ke Batu PAMEKASAN - Pengoperasian videotron yang dipasang di kawasan Arek Lancor Pamekasan masih menunggu Peraturan Bupati (Perbup) setempat. Dalam hal ini Pemkab Pamekasan akan melakukan studi banding ke Kota Batu setelah gagal studi banding tentang penyusunan Perbup itu ke Pemkot Surabaya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan Mohamad Zakir menjelaskan studi banding di Kota Surabaya untuk pengoperasian media publikasi elektronik itu tidak membuahkan hasil. Pemkot Surabaya yang didatangi tidak memiliki satu pun videotron, karena yang ada milik swasta. Selanjutnya, terang Zakir, Dishubkominfo dan Dinas Pendapatan (Dispenda) setempat akan mengagendakan studi band-
ing kembali ke luar daerah untuk acuan dalam pengelolaan videotron tersebut. Kota Madya Batu rencananya bakal menjadi rujukannya, karena pihaknya mendapat informasi bahwa videotron di Kota Batu itu dikelola pemerintah setempat. “Awalnya kami studi banding ke Surabaya, tapi ternyata semua videotron di Surabaya semuanya milik swasta. Hasil studi banding itu nantinya akan dijadikan sebagai acuan pembuatan draft Perbup. Kami dapat info Pemkot Batu mengelola videotron, makanya kami berencana kesana (Kota Batu),” kata Zakir. Sampai saat ini, kata Zakir, komersialisasi videotron itu tidak bisa diterapkan kendati sudah terpasang, dan selalu menyala sejak terpasang pada bulan November tahun 2014 lalu. Setiap hari, alat tersebut hanya menayangkan rekaman video berbagai kegiatan Pemkab Pamekasan, serta beberapa progam layanan masyarakat. =ALI SYAHRONI/UZI)/RAH
UJI COBA. Videotron di sisi selatan taman Arek Lancor Pamekasan belum bisa dikomersilkan karena terkendala Perbup
SEREMONIAL
PPP Bangun Kantor Permanen PAMEKASAN - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan akan segera memiliki kantor permanen setelah 42 tahun menempati kantor sewaan (kontrakan). Kantor segera dibangun di Jl Bonorogo Pamekasan. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pamekasan, Achmad Syafii didampingi Wakil Bupati Pame-
kasan, Kholil Asyari, dan Ketua DPC PPP Pamekasan, KH Nawawi Thoha, kemarin (7/12). Sebelum dimulai, acara diawali istigasah dan zikir bersama. Ketua DPC PPP Pamekasan, KH Nawawi Thoha mengatakan sebagai salah satu partai yang sudah lama berdiri, sudah sepantasnya mempunyai aset kantor permanen. Selama ini Kantor PPP Pamekasan masih sewa.
Pembangunan Kantor DPC PPP dilaksanakan karena merupakan keharusan untuk meningkatkan kinerja kepengurusan dalam membawa partai ke depan lebih solid dan besar. “Sejak PPP hadir di Pamekasan kantornya masih ngontrak,” katanya. Ketua Panitia Pembangunan, Wazirul Jihad menjelaskan pembangunan Kantor DPC PPP itu diambil dari kas partai dan juga sumbangan simpatisan. Rencananya, kantor tersebut akan dibangun berlantai dua. Targetnya, sekitar 6 bulan ke depan pembangunan telah selesai. “Yang akan dibangun pertama kali dan akan lebih dulu diselesaikan adalah musala, agar memudahkan pengurus partai melaksanakan ibadah, baru kemudian akan berlanjut pada ruangan kantornya,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/rah
H
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
NONGKRONG. Anak sekolah dan pemuda sedang menikmati kebersamaan di sisi lapangan Pendopo Ronggosukowati, Jl Kabupaten, Pamekasan
Bupati Ancam Tutup Lapangan Pendopo Pol PP Diminta Lakukan Penindakan atas Pasangan Muda-mudi yang Nakal PAMEKASAN – Kebijakan Bupati Pamekasan, Ach Syafii membuka lapangan Pendopo Agung Ronggosukowati di Jl Kabupaten untuk masyarakat umum ternyata disalahgunakan oleh muda-mudi yang menggunakannya sebagai tempat berpacaran. Bupati Syafii mengancam akan mencabut kebijakan tersebut dan akan menutup lapangan Pendopo yang tepat berada di depan rumah Dinas Bupati itu. Namun, sejauh ini pihaknya masih berupaya agar lapangan tersebut tetap digunakan untuk hal yang positif. “Banyak yang digunakan masyarakat, termasuk untuk berpacaran di area lapangan itu. Konsekuensi sebuah kebijakan, pendopo dibuka untuk umum.
Karena saya berfikir, itu milik rakyat sehingga masyarakat juga bisa memanfaatkan lapangan itu untuk kegiatan yang baik,” kata Politisi Partai Demokrat ini.
Orang nomor satu di Pamekasan ini mencontohkan setiap sore jalan yang mengelilingi lapangan tersebut digunakan sebagai saran olahraga masyarakat, terkadang juga digunakan untuk tepat berfoto-foto. Namun, pihaknya tidak membantah jika di sisi-sisi lapangan kerap dijadikan tempat nongkrong pasangan kekasih. Selain itu, pihaknya sudah meminta kepada Satpol PP Pamekasan, Didik Hariadi untuk selalu berjaga-jaga dan menegur serta menindak pasangan muda-mudi yang menyalahgunakan area Pendopo. Agar tindakan oleh segelintir orang itu tidak berdampak
pada masyarakat yang menggunakan lapangan itu untuk kegiatan yang berguna. “Kemarin saya bilang ke Satpol-PP, tolong dijaga itu. Kalau ada yang pacaran dan anak sekolah bolos sekolah di sana hendaknya diusir. Tapi kalau tindakan peringatan yang dilakukan Satpol PP tidak kunjung diindahkan, bukan tidak mungkin nanti itu ditutup seperti sebelumnya,” ungkap Bupati Syafii. Bupati Syafii mengandaikan, jika dalam lumbung padi terdapat tikus, jangan kemudian lumbungnya dibakar tetapi diracun tikusnya. Namun, jika lebih banyak tikus dari pada padi di lum-
bung itu, baru kemudian dibakar. Nantinya, menurut Bupati Syafii, teori ini yang akan digunakan, artinya pihaknya akan berupaya menyingkirkan penyakitnya, akan tetapi jika tetap tidak bisa berubah, baru akan dilakukan penutupan. Pantauan Koran Madura, di lokasi itu kerap terlihat pasangan muda-mudi banyak yang memanfaatkan area pendopo sebagai tempat pacaran. Bahkan, mereka juga tidak canggung bermadu kasih di area terbuka yang berdekatan dengan Kantor Kemenag dan Kantor Satpol PP Pamekasan. =ALI SYAHRONI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
I
LP2SI Dinilai Lemah Syahwat Pemkab Dianggap Tidak Mendukung Penuh PAMEKASAN – Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dinilai lemah syahwat dalam melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Terbukti pemerintah setempat jarang mendapat hasil kajian yang dilakukan LP2SI. Hal ini disampaikan Bupati Pamekasan, Ach Syafii, menyusul statemen PL2SI yang menyatakan bahwa tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemkab setempat. Menurutnya, justru pihaknya mempertanyakan keberadaan LP2SI, masih efektif atau tidak. Dijelaskan Bupati Syafii, sebagai lembaga yang di bentuk untuk melakukan kajian dan hasilnya direkomendasikan kepada pemkab untuk dapat dilaksanakan. Semestinya LP2SI harus sering memberikan koreksi kepada pemkab setempat. “Yang banyak memberikan masukan dan koreksi kepada kami (Pemkab) malah datang dari masyarakat. Sementara, dari LP2SI sendiri bisa dikatakan jarang. Karena LP2SI hampir tidak pernah berkomunikasi dengan kami,” kata Bupati Syafii. Untuk itu, Politisi Partai Demokrat ini, kembali balik bertanya atas pernyataan LP2SI yang menyebut pemkab tidak mendukung penuh itu. Pasalnya, yang dimaksud tidak mendukung oleh LP2SI belum jelas dari segi apa. Bupati Syafii mencontoh,
mengenai konsep sekolah gerbang salam yang dicanangkan LP2SI. Semestinya disampaikan kepada pihaknya selaku pimpinan daerah atau instansi terkait, agar konsep itu bisa diterapkan,. Sebab, LP2SI merupakan lembaga internal pemkab yang seharusnya lebih komunikatif dengan pemkab. ”Kalau hanya ada rekomendasi yang tidak dilaksanakan seharusnya datang ke kami, untuk ditanyakan kenapa tidak dilaksanakan. Sampai saat ini tidak ada upaya mereka untuk berkomunikasi lebih lanjut,”ungkapnya. Terkecuali, tambah Bupati Sayfii, kalau LP2SI merasa bukan bagian dari pemkab lagi. Untuk itu, pihaknya berharap sama-sama memperbaiki dan LP2SI memberikan beberapa masukan yang lebih kepada pemerintah daerah. Sedangkan, Ketua LP2SI Moh Zahid, mengaku pemkab masih setengah hati memberikan dukungan kepada LP2SI dalam upaya terciptanya masyarakat yang islami di Pamekasan. Indikotaornya, LP2SI tidak mendapatkan dukungan dari sisi kebijakan. Sebenarnya, lanjut Zahid, LP2SI mempunyai beberapa rencana, dalam upaya memaksimalkan program gerbang salam terutama dalam dunia pendidikan yang dirumuskan dalam piloting sekolah gerang salam. “Selama ini kami tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemkab dalam upaya mewujudkan sekolah gerbang salam. Sehingga, tanpa dukungan pemkab, terutama mengenai kebijakan misi gerbang salam sulit tercapai,” kata Zahid. =ALI SYAHRONI/rah
GELAP GULITA. Salah satu bilik karaoke tampak diterangi cahaya remang-remang karena belum dilengkapi lampu penerangan yang memadai.
SIDAK
Dewan Merasa Belum Puas PAMEKASAN - Merasa belum puas dan belum membuahkan hasil seperti ditargetkan, Komisi I, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat karaoke pada sore dan malam hari, yang akan dilakukan secara diam-diam. Ketua Komisi 1 DPRD Pamekasan, Ismail menyatakan sidak tempat karaoke pada sore, terutama malam hari sangat penting dilakukan. Sebab di jam-jam tersebut aktivitas tempat karaoke tengah berlangsung. Politisi Partai Demokrat ini ingin memastikan apakah penyelenggara hiburan karaoke sudah memenuhi waktu buka tutup beroperasi dari pukul 10.00 hingga pukul 22.00 WIB. Ia meyakini banyak tempat karaoke di Pamekasan yang tidak sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 28 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Hiburan Kara-
oke. Dirinya memiliki kewenangan mengarahkan dan meminta pemerintah untuk menekan penyelenggara tempat karaoke, agar sesuai dengan ketentuan yang ada. Sidak bukan dalam rangka mempersempit masyarakat dalam mengembangkan usahanya di Pamekasan. Tetapi semata-mata ingin menjaga kabupaten dari prilaku menyimpang, sebagaimana semangat jargon Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam). Selama ini tempat karaoke masih dinilai negatif oleh sebagian masyarakat, tempat maksiat, kemungkinan pengunjungnya mengkonsumsi meras dan barang haram lainnya. Hal itu yang dijaga, agar tidak menular terhadap generasi penerus Pamekasan. Sebelumnya, sidak yang dilakukan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan tidak
menampakkan adanya aktivitas karaoke di empat tempat karaoke yang sudah mengantongi izin operasional. Yaitu di Restoran Putri Jl Trunojoyo, Puja Sera Jl Niaga, Kampoeng Qita Jl Wahid Hasim dan di Dapur Desa Jl Raya Sentol, Kecamatan Pademawu. Dari keempat tempat karaoke tersebut, tidak ditemukan satupun aktivitas karaoke. Semua dalam keadaan kosong tidak ada pengunjung maupun pemandu karaoke. Hanya saja, ada pengunjung yang menikmati sarapan pagi. Di beberapa tempat karaoke tersebut pintu bilik karaoke dalam keadaan terbuka, lampu menyala dan kaca pintu ada sebagian yang dicopot. Sehingga, kesannya tempat karaoke tersebut sudah disetting sedemikian rupa, karena mengetahui ada Kunjungan Komisi I DPRD Pamekasan Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/rah
KORAN J KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA
Sampang
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
J
Lagi, 1.561 TKI Ilegal Dideportasi Dinsosnakertrans: Sampang Penyumbang Terbanyak TKI Ilegal SAMPANG - Sedikitnya 1.561 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sampang kembali dideportasi oleh Negara Malayasia. Pasalnya, ribuan TKI yang dipulangkan itu bersatus ilegal atau bermasalah. Saat ini, Malaysia sedang gencar melakukan pemutihan. Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Teguh Walyuno mengatakan, Negara Malaysia kembali memulangkan TKI asal Sampang yang dinilai bermasalah atau ilegal. Sebanyak 1.561 TKI ilegal atau bermasalah yang sudah dipulangkan pada bulan Januari 2015. Tidak menutup kemungkinan, kata Teguh, TKI asal Sampang yang belum dipulangkan masih banyak di Negara Malay-
sia. “Ada 1561 TKI asal Sampang yang sudah dipulangkan kemarin. Rata-tata TKI itu bermasalah dan ilegal,” kata Teguh kepada Koran Madura, Rabu (7/1). Dijelaskan Teguh, jumlah TKI ilegal yang ditangkap kemungkinan akan bertambah lebih banyak sebelum pemutihan yang diakukan Negera Malaysia berakhir. Karena pemutihan saat ini masih gencar dilakukan. Oleh karena itu, Dinsosnakertrans Sampang terus berkoordinasi dengan pihak Disnaker Provinsi Jatim untuk me-
mantau perkembangan TKI asal Sampang yang dipulangkan. “Saya terus koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memantau perkembangan TKI yang dipulangkan. Karena, tidak menutup kemungkinan TKI asal Sampang kembali masuk daftar sebelum pemutihan berakhir pada tanggal 15 Januari mendatang,” ujarnya. Menurutnya, TKI ilegal yang dipulangkan didominasi oleh masyarakat Sampang, dan itu menjadi ranking pertama terbanyak se-Indonesia. Sebab, sejak tanggal 25 Desember 2014 hingga bulan Januari 2015, pemerintah daerah sudah menerima laporan dari Disnaker Porovinsi Jatim, TKI yang dipulangkan sudah mencapai rubuan. “Dari jumlah itu, Sampang menjadi ranking per-
tama soal TKI bermasalah dan ilegal yang sudah dipulangkan,” paparnya. Lebih lanjut dia memaparkan, TKI yang dipulangkan itu dikumpulkan di Disnaker Provinsi Jatim sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Mereka dikumpulkan dengan tujuan untuk mengetahui identitasnya. Kemudian, Disnaker Provinsi Jatim mengirimkan data para TKI yang dipulangkan ke pemerintah daerah. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jatim juga memberikan uang transport setiap individu Rp 50 ribu. “Mereka yang dipulangkan disediakan uang transport dari Pemerintah Provinsi sebanyak Rp 50 ribu; Rp 10 ribu untuk makan, Rp 40 ribu untuk transport,” imbuhnya. Untuk diketahui, pada tanggal 25 Desember 2014, ada ratusan
TKI ilegal se-Jawa Timur yang dipulangkan oleh Malaysia, termasuk di dalamnya masyarakat Sampang. TKI yang dipulangkan pada waktu itu sebanyak 130 orang seJawa Timur. Dari jumlah itu ada masyarakat Sampang sebenyak 29 orang. Dan langsung dipulangkan ke desanya masing-masng. Selanjutnya, pada tanggal 26 Desember 2014, Negara Malaysia kembali memulangkan TKI ilegal melalui Bendara Juanda. TKI asal Sampang sebanyak 27 orang. Dan langsung dipulangkan ke desanya masing-masing. Dan yang terakhir, dari jumlah TKI ilegal se-Jawa Timur sebanyak 60 orang, masyarakat Sampang kembali masuk daftar di dalamnya, sebanyak 3 orang yang dipulangkan pada tanggal 27 Desember 2014 lalu. =CR3/LUM
nyai kewajiban untuk mengamankan pipa dengan memperbaiki dengan semen. “Saya hanya mempunyai kewenangan memperbaiki dengan tumpukan tanah dan semen. Kalau untuk mempercantik jalan, bukan kewenangan saya tapi PU Bina Marga Provensi,” jelasnya.
Diakui, di depan BRI ada dua titik saluran pipa air pelanggan yang kelihatan akibat jalan jalanya ambruk. Pertama ada di sebelah barat dan sudah diperbaiki pada hari Senin kemarin. Sementara satunya ada disebelah timur belum diberpaiki. Akan tetapi, Robert berjanji
akan segera mengatasinya agar tidak pengguna jalan tidak terganggu. “Dua lubang itu memang mau diperbaiki semua kemarin. Namun, belum selesai semua langsung turun hujan deras, sehingga tidak dilanjutkan, saya akaui pipa itu terbuat dari besi dan risikunya licin,” tutupnya. =CR3/LUM
PDAM
Saluran Pipa Air Dibiarkan Terbongkar SAMPANG - Saluran Pipa Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di depan BRI, Jl Wahid Hasyim, Kabupatem Sampang, terkesan dibiarkan terbongkar. Pasalnya, saluran pipa air tersebut sudah terbongkar selama tiga bulan dan tak kunjung diperbaiki. Saluran pipa yang terbuat dari besi itu memang masih belum memakan korban, tetapi sudah mengancam keselamatan pengguna jalan. Terbukti, beberapa hari yang lalu, pengguna jalan terpelinting akibat saluran pipa. Pipa itu licin ketika terkena air. Apalagi, saat ini musim hujan. “Sebenarnya, jalan berlubang itu tidak terlalu mengakibatkan pada pengguna jalan, yang menjadi masalah lubang itu ada saluran pipa yang terbuat dari besi. Dan itu sangat mengancam keselamatan pengguna jalan karena licin ketika ban sepeda motor ada di atasnya,” kata Heryono, pedagang mie ayam yang ada di pingir jalan itu, Selasa (6/1). Menurut Heryono, saluran pipa air yang terbongkar sudah lama terjadi. Namun, hingga kini masih belum ada perbaikan dari pihak yang mempunyai tanggung jawab . Seharusnya, kata Heryono, lokasi
pipa yang sudah terbongkar atau berlubang segera diperbaiki agar pipa di dalamnya tidak bocor. “Kalau saluran pipa air itu dibiarkan, kemungkinan besar tidak lama lagi akan bocor, kan ini jalan raya, setiap hari dilewati muatan berat dan melintas di bagian pipa itu. Kalau tetap dibiarkan pasti akan bocor meskipun terbuat dari besi. Apa lagi pipa kecil,” katanya. Direktur Utama PDAM Sampang Robert Balbut, mengakui ada pipa air terbongkar di depan BRI yang membahayakan pengguna jalan. Karena pipa tersebut terbuat dari besi dan besi itu licin saat bersentuhan dengan barang yang berlebel ban atau barang berkaret. “Sebenarnya, PDAM tidak berhak untuk memperbaiki jalan yang ambruk itu, kewajiban saya hanya bisa melindungi pipa itu dengan memperbaiki dengan semen,” katanya. Robert Balbut mengatakan, untuk memperbaiki jalan yang ada pipa airnya seperti yang ada di depan BRI perlu meminta izin kepada PU Bina Marga Provinsi Jatim. Karena dalam memperbaiki infrastruktur bukan kewenangan PDAM maskipun ada saluran pipa di dalamnya. Akan tetapi, PDAM mempu-
Sampang
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
K
Ilustrasi, polisi mengamankan beberapa pasangan muda yang tertangkap berbuat mesum.
60 Pasangan Mesum Tertangkap Basah Satpol PP: Pelakunya Mayoritas Sudah Sama-sama Berkeluarga SAMPANG- Sedikitnya ada 60 pasangan mesum yang tertangkap basah oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang sepanjang 2014. Hasil tangkapan itu berasal dari laporan warga dan kegiatan razia yang dijalankan penegak perda selama satu tahun penuh. Penyidik Penindakan Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Sampang Moh. Jalil mengatakan, dalam menegakkan perda, pihaknya melakukan razia satu bulan dua kali ke lokasi yang berpotensi dijadikan tempat tidak senonoh. Tempat-tempat itu di antaranya rumah kos-kosan dan terminal. Kedua tempat itu tidak lepas dari pantauan Satpol PP dan masyarakat. Sebab, tempat tersebut merajalela dengan aktivitas yang dilarang agama. “Rumah kos-kosan dan terminal yang selalu menjadi atensi penyidikan dan penegakan kasus mesum. Karena kedua tempat itu selalu ada yang baru,” kata Jalil kepada Koran Madura, Rabu (7/1).
Menurut Jalil, selama razia dilakukan sepanjang 2014, polisi penegak perda berhasil menciduk pasangan mesum di berbagai lokasi. Sedikitnya ada 60 pasangan mesum yang diamankan, termasuk pelajar, anak muda, dan orang dewasa. Namun, pasangan mesum tersebut didominasi oleh kalangan orang dewasa yang rata-rata sudah punya keluarga di rumahnya. “Mereka menyimpan pasangan gelap di rumah kos-kosan. Karena saat diintorgasi mengaku sudah punya keluarga di rumahnya,” ujarnya. Lima Lokasi Dijelaskan, ada lima lokasi yang sering dijadikan tempat mesum di
Kota Bahari. Di antaranya rumah kos-kosan, terminal, Gua Lebar, Taman Bunga, dan Bandungan Karamat. Rumah kos dan terminal didominasi kalangan dewasa yang sudah profesional melakukan antisipasi razia Satpol PP. Akan tetapi, di dua tempat itu sulit untuk lolos dari sergepan polisi penegak perda Sebab, dua lokasi itu saat dirazia selalu tertangkap tanpa ada sisa. Sementara tempat lainnya didominasi pemuda dan pelajar yang bolos dari sekolah. “Kelima tempat itu potensi dijadikan tempat mesum oleh sebagian masyarakat. Makanya, selalu menjadi perhatian penuh penegak perda,” paparnya. PSK Menurutnya, di Kota Sampang masih marak pekerja seks komersial (PSK) yang belum tertangkap oleh polisi penegak perda. Karena, mereka setelah transaksi selesai langsung dibawa keluar atau ke rumah kos-kosan. Sehingga, polisi penegak perda kadang kesuli-
tan untuk memantau. Kecuali ada laporan dari masayarakat sekitar. Canggihnya lagi, lanjut Jalil, ada proses transaksi yang dilakukan PSK via online, akan tetapi mereka melakukan kegiatanya di rumah kos dan ada yang tertangkap. “Masih banyak PSK yang berkeliaran di terminal belum tertangkap. Mereka melakukan transaksi di sana. Dan melakukan kegiatanya dibawa keluar atau ke rumah kos. Ada sebagian transaksinya melalui online,” imbuhnya. Lebih lanjut Jalil memaparkan, pada awal bulan Januari 2015 sudah menciduk 9 pasangan mesum di dua lokasi di Gor dan Lapangan Wijaya. Lapangan tersebut dijadikan tempat mesum oleh pemuda dan pelajar karena ada tempat persembunyianya. Sehingga kalau penegak perda tidak jeli, mereka akan liar melakukan hal tak senonoh. “Awal bulan ini kami sudah menangkap pasangan mesum di dua lokasi. Gor dan Lapan-
gan Wijaya dekat dengan lapangan futsal. Di sana ada tempat persembunyian yang sulit dijangkau orang lain,” ucapnya. Regulasi Dari pasangan mesum yang sudah tertangkap basah itu, penegak perda tidak bisa bebuat apaapa kecuali memberikan pembinaan terhadap mereka. Karena, untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan, Satpol PP masih belum punya payung hukum yang kuat. Sebab, masih belum ada peraturan daerah (perda) tentang penindakan atau sanksi kepada pelaku mesum. Namun, saat ini, penegak perda sudah mempersiapkan raperda tentang penidakan dan sanksi kepada pelaku mesum. “Kami sudah siapkan raperdanya dan saat ini sudah dibahas, setelah raperda itu diresmikan jadi perda. Kami tidak lagi kebingungan memberikan tindakan dan sanksi kepada mereka, kerena sudah ada payung hukumnya,” tutupnya. =CR3/LUM
KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan
Bangkalan L
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
Oknum PNS Dinkes Nekat Curi Motor BANGKALAN - Salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, AWH, (32) yang saat ini berdomisili di Sidoarjo harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pria bertubuh tambun itu nekat melakukan pencurian dan penggelapan sepeda motor karena alasan terhimpit ekonomi. Tidak hanya itu saja, oknum PNS yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini juga terlibat pencurian sejumlah barang berharga. doni heriyanto/koran madura
PERTANYAKAN. Sejumlah pemuda FPD ketika berdialog dengan Kepala KP2T Bangkalan terkait keberadaan tower di Desa Petrah Kecamatan Tanah Merah.
PEMBANGUNAN TOWER
FPD Datangi KP2T BANGKALAN - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Peduli Desa (FPD) mendatangi kantor Perizinan Pelayanan Terpadu (KP2T) Kabupaten Bangkalan, Rabu (7/1). Kedatangan mereka mempertanyakan terkait pembangunan tower salah satu perusahaan seluler yang berlokasi di Desa Petrah Kecamatan Tanah Merah karena hingga saat ini masyarakat setempat tidak menerima kompensasi kontrak atas pembangunan tower tersebut. "Pada kontrak yang kedua ini, kami belum menerima apa pun, dan pihak XL juga belum pernah koordinasi lagi dengan kami selaku warga yang rumahnya dibawah tower itu," keluh Koordinator FPD, Muhammad
Arifin. Menurutnya, keberadaan tower tersebut sangat mengganggu aktivitas dan merugikan masyarakat yang berdekatan dengan tower. Terlebih, bagi warga yang hanya berjarak 50 kilometer dari lokasi tower. Semestinya, jika tower itu tetap beroprasi maka untuk yang kedua kalinya juga harus melakukan langkah seperti yang sebelumnya. Yaitu, melayangkan surat pemberitahuan maupun memberikan kompensasi atas kerugian yang dirasakan oleh warga. "Seharusnya warga mendapatkan dana bantuan sosial dari pembangunan menara (tower) tersebut. Keberadaan tower ini, sangat berdampak sekali pada saluran televisi, dan lainnya. Terlebih,
keselamatan warga sekitar juga harus diperhatikan oleh pihak perusahaan XL," tegasnya. Sementara, Kepala KP2T, Rizal Moris menjelaskan terkait dengan ijin mendirikan bangunan (IMB) memang hanya cukup satu kali. Namun untuk hak operasional (HO) harus diperpanjang setiap dua tahun sekali. Sementara terkait dengan CSR, ia hanya menyarankan untuk langsung koordinasi dengan kepala desa setempat, dan juga pada pihak yang bersangkutan. "Ya kalau masalah ijin kami yang menangani namun kalau masalah CSR, silahkan ke kepala desa setempat yang, dan juga kepada pihak yang bersangkutan," paparnya. = DONI HERIYANTO/RAH
"Tersangka kami tangkap saat lagi dinas di Dinkes dengan dugaan kasus penggelapan dan pencurian sepeda motor," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo. Menurutnya, awal penangkapan tersebut saat tersangka terlibat aksi pencurian sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi M 3007 HB di swalayan Tom Jerry. Tersangka yang bekerja sebagai PNS hingga 8 tahun ini telah melakukan pencurian dan penggelapan sepeda motor sebanyak dua kali di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) berbeda yaitu di Sanggan dan Tom Jerry. "Berdasarkan pengakuan tersangka, motor hasil curian digadaikan seharga 2 juta untuk membayar hutang," jelasnya.
Setelah dilakukan pengembangan, kata Andy, ternyata tersangka diduga juga telah melakukan pencurian sejumlah barang berharga berupa perhiasan kalung liontin hitam di dalam lemari di sebuah kos-kosan yang ditempati. Tersangka terkenal sering berpindah-pindah kos. Sebut saja, pernah tingggal lama di Banjaran, Pondok Halim 2, dan sekarang Tinggal di Sidoarjo. "Tersanga juga merupakan residivis dalam kasus pencurian laptop. Atas kasus penggelapan dan pencurian motor, terancam dikenakan pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
Pasang Iklan Hubungi: (0328) 6770024 doni heriyanto/koran madura
DIAMANKAN. Oknum PNS Dinkes Bangkalan dibekuk karena diduga terlibat aksi pencurian.
Bangkalan
KORAN MADURA
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
Pembentukan Panitia Pilkades Disorot
UN
Ansori: Hingga Saat ini Belum Ada PNS Jadi Pjs di Klampis Barat BANGKALAN - Pembentukan panitia pemilihan kepala desa (pilkades) di desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis dinilai menyalahi prosedural. Pembentukan tersebut diduga tak sesuai peraturan yang berlaku. Warga mengkhawatirkan pertanggungjawaban pembentukan panitia tersebut, karena masa jabatan kepala desa sudah habis.
Salah satu warga, Abd Halim saat mengikuti kegiatan rapat desa, Rabu (7/1) kemarin, mempertanyakan penanggungjawab dari pembentukan panitia yang dilakukan. Sebab Surat Keputusan (SK) menerangkan bahwa kepala desa Klampis Barat, Husnis Zaim telah habis masa jabatannya. Dirinya dinilai tidak berhak menandatangani segala bentuk kegiatan desa, apalagi sampai menyetujui adanya pembentukan panitia. "Dalam edaran bupati disebutkan bahwa Kepala Desa sudah habis masa jabatannya per tanggal 17 September 2014. Kemudian diperpanjang menjadi Pejabat Sementara (PJs) selama tiga bulan sampai 17 Desember 2014. Setelah itu, jabatan PJs harus diberikan kepada seorang PNS. Terus siapa yang akan bertanggung jawab dalam pembentukan panitia ini," kata Halim. Sekretaris Desa (Sekdes) setempat, Ansori Sibay yang berstatus PNS menyatakan bahwasanya jabatan kepala desa telah habis per 17 September 2014. Hal itu dibuktikan dengan SK Bupati Bangkalan Nomor 188.45/065/ PJ-KD/433.204 tentang pengesahan penetapan dan pemberhentian Kepala Desa dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa Klampis Barat, mengesahkan pengangkatan Hosnis
moh ridwan/koran madura
RAPAT. Musyawarah masyarakat dalam pembentukan panitia pilkades di desa Klampis Barat, kemarin (7/1).
Zaim sebagai Penjabat Kades Klampis Barat dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal penetapan yakni berakhir tanggal 17 Desember 2014. Namun, hingga saat ini rupanya kepala desa masih menandatangani surat administratif, yang itu tentunya bertentangan dengan undang-undang. "Setelah masa jabatan habis, dalam aturannya harus diganti oleh PJs yang berasal dari PNS. Namun, itu rupanya tidak dilakukan di desa Klampis barat. Bahkan, kepala desa memberanikan diri untuk menandatangani surat mengetahui undangan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Seharusnya itu ditandatangani oleh Pjs," ungkapnya. Ansori menerangkan, hingga saat ini desa Klampis Barat belum ada Pjs yang menjabat dari PNS. Pihak kepala desa mengaku masih berstatus sah yang menjabat sebagai kepala desa PJs, walaupun SK keputusannya berakhir. Seharusnya,
secara prosedural pembentukan panitia pilkades dilakukan 6 bulan sebelum masa jabatan kepala desa definitif habis, itu untuk menghindarkan masalah di belakang hari. Ataupun kepanitiaan pilkades bisa dibentuk dengan penanggungjawab dari kepala desa PJs yang berasal dari PNS. "Jika seperti ini, pembentukan panitia pilkades bisa mengarah cacat hukum, kalau ada gugatan dari calon kades nantinya. Kalau SK ini yang keliru, berarti seluruh SK pemberhentian bupati itu bohong semua," ungkapnya. Sementara itu, Mantan Kepala Desa Klampis Barat Husnis Zaim mengaku masih mempunyai hak penandatanganan. Sebab masa jabatannya diperpanjang oleh bupati Bangkalan. Masa jabatan itu diperpanjang hingga 17 Januari 2015. Dari desa yang ada, desa Klampis Barat yang diperpanjang sampai tanggal itu.
M
"Di Klampis Barat ini sudah diperpanjang oleh bupati Bangkalan. Pembentukan panitia ini tidak ada kepentingan apa-apa. Biar semua cepat terlaksana. Iya kalau saya mencalonkan lagi. Bisa saja saya tidak mencalonkan," terangnya. Saat dimintai konfirmasinya tentang perbedaan pendapat mengenai SK pemberhentian kepala desa, Camat Klampis saat berada di lokasi, Abd Hadi menyampaikan kalau kepala desa masih dijabat oleh Husnis Zaim. Sebab ada perpanjangan masa jabatan berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas). Percepatan pembentukan panitia pilkades itu dilakukan agar desa Klampis Barat bisa masuk dalam pilkades serentak pada tanggal 25 Februari 2015. "Data dan rekap Bapemas seluruh desa se Bangkalan, jabatan Kepala desa di Klampis Barat sampai 17 Januari 2015," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH
Tak Lagi Jadi Penentu Kelulusan Siswa BANGKALAN - Ujian Nasional (UN) tak lagi menjadi pengukur kelulusan siswa, melainkan sebagai alat pemetaan kondisi pendidikan. Meskipun begitu, bukan berarti UN dianggap tidak penting. Sebaliknya, guru dan sekolah dituntut serius melakukan penilaian dengan alat ukur yang jelas. Keputusan menteri ini tentu mengubah kebijakan sebelumnya yang menjadikan UN sebagai penentu kelulusan. Dari keputusan ini bisa jadi UN yang dulunya menjadi hal yang menakutkan bagi siswa dan guru akan berubah. Bahkan, tidak akan ada lagi siswa yang stres dalam menempuh UN. Meskipun begitu, hal berat yang harus dipikul sekolah yakni menentukan penilaian yang tepat karena sekolah sejauh ini menganggap gampang nilai dan penilaian bagi setiap siswasiswinya. Guru harus dituntut mampu menyajikan penilaian yang sesuai dengan kondisi siswa baik berdasarkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. "Jika sekolah dan para guru belum menentukan alat ukur dan patokan penilaian yang akan digunakan sebagai alat penentu kelulusan siswa-siswinya, bisa dipastikan kondisi pendidikan akan jalan ditempat. Bahkan, bisa jadi terkesan mundur," terang Ach Jakfar, selaku Pengamat Pendidikan di Bangkalan. Menurutnya, jangan sampai keputusan menteri yang tidak lagi sebagai alat penentu kelulusan disalah artikan oleh pendidik. Guru jangan berpikiran untuk mengkerdilkan UN dan menganggap keberadaannya nanti tak segarang dulu, sehingga guru terkesan asal-asalan dan merasa tenang. Sebab, bebannya hanya tinggal menentukan nilai siswa. "Kalau ini terjadi maka lulusan kita di 2015 ini tidak akan berisi dan tidak akan memiliki kompetensi yang dapat mewarnai dunia pendidikan secara global," ujar Jakfar yang aktif dalam Lembaga Kajian Sosial dan Demokrasi. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN Bangkalan N MADURA Industri Lokal
Bangkalan N
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
KAMIS 8 JANUARI 2015 | No. 0520 | TAHUN IV
ant /eric ireng
KONSEP MAL DI DALAM BANDARA. Seorang perempuan berada di gerai Tulisan Jakarta yang ada di dalam Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, saat pengenalan Angkasa Pura Retail (APR) di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya. PT Angkasa Pura Retail yang merupakan anak perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) yang bergerak di bidang non-aeronautika tersebut, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan bandara dengan bidang usaha duty free, duty paid, food & beverage, komunikas pemasaran, desain grafis, media placement & buying, serta event activation.
Surabaya Siap Jadi Pusat Industri Kreatif Nasional SURABAYA - Surabaya siap menjadi pusat industri kreatif nasional karena memiliki potensi besar yang didukung kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mampu memunculkan berbagai ide kreatif bernilai ekonomis. "Mimpi saya Surabaya pada waktu dekat bisa menjadi pusat industri kreatif di Indonesia. Lalu perlahan-lahan dapat mendunia," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditemui di Forward Factory di Gedung Spazio, Surabaya, Rabu (7/1). Ia menyatakan potensi industri kreatif yang sangat besar di 'Kota Pahlawan' ini didukung oleh banyaknya perguruan tinggi berkualitas di sektor tersebut. Selain itu, juga dipicu perkembangan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang semakin baik khususnya yang bergerak di industri kreatif.
"Dukungan itu sudah ada, tinggal mereka cari wadah untuk mengembangkannya. Sekarang yang mau menangani hal tersebut baru saya temukan di Start Surabaya dan ini bisa jadi 'home base' sekaligus magnet anak muda agar mereka dapat belajar," ujarnya. Ia optimistis upaya tersebut bisa meningkatkan kontribusi sektor industri kreatif di Surabaya menjadi 100 persen dari total perkembangan industri dibandingkan kondisi saat ini yang menyumbang 80 persen. Apalagi, kini Surabaya memiliki kekuatan di bidang teknologi informasi.
"Kami berharap perkembangan industri kreatif ini tidak hanya perfilman tapi lebih kepada teknologinya. Bukan sekadar animasi seperti memunculkan Batman atau Superman ke publik melainkan menemukan teknologi bagaimana misalnya Superman bisa terbang," katanya. Dari sisi pemerintah, tambah dia, sampai sekarang dukungan kepada pelaku industri kreatif sangat beragam. Akan tetapi hal tersebut tidak selalu diwujudkan dengan menyalurkan dana khusus dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Dukungan pemerintah tidak harus dengan mengucurkan dana dari APBD. Namun, kebersamaan antara pelaku industri dan pemerintah serta kekompakan dengan masyarakat adalah kunci kesuksesan dari pengembangan industri ini," katanya.
Ia mencontohkan pada program Pahlawan Ekonomi Pemerintah Kota Surabaya juga tidak menyalurkan dana. Akan tetapi, sekarang program tersebut mampu menuai keberhasilan tersendiri. "Bahkan satu rupiahpun saya tidak mengucurkan dana di Program Pahlawan Ekonomi. Tolong jangan menilai dukungan pemerintah dari berapa besar dana yang diberikan, kalau mau mengandalkan uang pemerintah ya jadi PNS saja," katanya. Sementara itu, Chief Executive Kibar, Yansen Kamto, mengemukakan untuk mendukung pengembangan industri kreatif di Surabaya pihaknya telah melaksanakan program Start Surabaya di Forward Factory, Gedung Spazio Surabaya. Melalui program itu, sebanyak 45 anak muda menjalani masa inkubasi dan akselerasi perusahaan rintisan (startup)
kreatif berbasis teknologi. "Tujuan program ini untuk mendorong anak muda agar peduli dengan masalah dan mereka bisa ikut memberikan kontribusi serta solusi dari permasalahan itu," katanya. Ia melanjutkan puluhan anak dari berbagai universitas ternama di Surabaya itu selama tiga bulan berada di sebuah ruang kerja bersama untuk berbagi ruang dan bersinergi. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keilmuan dan minat seperti desain, teknologi informasi, multimedia, budaya, bahasa, dan psikologi. "Kemudian mereka akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan pebisnis kreatif serta teknologi untuk mengembangkan ide. Misalnya dengan Beon, Soledad & the Sister Co., Ayorek!, Waft Lab, Layaria, Kreavi, dan Fotografer.net," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
KORAN MADURA
Madura Sport
KORAN MADURA
RABU 7 JANUARI 2015 8|JANUARI No. 0519 |2015 TAHUN IV KAMIS
No. 0520 | TAHUN IV
O O
Sambut Hangat Rencana Perubahan Nama Perssu SUMENEP- Menghadapi kompetisi divisi utama yang akan bergulir Februari ini, manajemen Perssu Sumenep berencana menguba nama Perssu Sumenep menjadi Perssu Real Madura. Rencana tersebut mendapat sambutan “hangat” dari supporter Perssu. Seperti diberitakan, manajemen Perssu Sumenep bermaksud mengubah nama klub. Direncanakan, klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sumenep itu akan menyandang nama Perssu Real Madura.
Atas rencana tersebut, sekretaris Laskar Joko Tole, sebutan untuk salah satu komunitas supporter Perssu Sumenep, Ainul Anwar mengatakan kalau pihaknya menyambut baik rencana tersebut. Pasalnya, dengan
adanya perubahan nama tersebut aka memberikan nuansa baru di internal tim. “Semoga, kalau rencana itu benar-benar terealisasi nantinya, akan menambah dan memberikan semangat baru kepada semua pemain Perssu saat mulai berkompetisi di Divisi Utama sebentar lagi,” tukasnya, Rabu (07/01) Jika benar terealiasi, prubahan nama Perssu Sumenep menjadi Perssu Real Madura, menurut Anwar, akan sejalan
dengan keinginan pemerintah yang ingin menjadikan kota Sumenep sebagai ikon Madura. “Harapan saya, nantinya Perssu benar-benar mampu menjadi klub sepak bola Madura yang diperhitungkan di kancah nasional,” harapnya. Sementara saat disinggung mengenai kemungkinan akan adanya sentimen di kalangan supporter Perssu, mengingat penamaan Perssu Real Madura memiliki kemiripan dengan klub sepak bola Spanyol yaitu
Real Madrid yang notabene menjadi musuh bebuyutan Barcelona, menurutnya tidak mungkin. “Saya rasa tidak akan terjadi hal semacam itu. Karena meskipun di Sumenep ada beberapa komunitas supporter, seperti Laskar Joko Tole, Peccot Mania, Kacong X-Anget dan Bongkar (Bonek Area Sumekar), tapi kita sama-sama kompak dalam komunitas supporter Madura Bersatu,” tandasnya. =FATHOL ALIF
SELEKSI PEMAIN TAHAP II
Erol Iba dan Aldair Belum Tampak di Mes Pemain PAMEKASAN-Sesuai jadwal seluruh pemain harus sampai di mes pemain Persepam Madura United (P-MU), pada 6 Januari 2015 dan seleksi tahap kedua akan dimulai sejak 7 Januari 2015. Sejumlah pemain sudah berada di penginapan sejak Selasa malam. Diantaranya pemain yang sudah berada di mes yakni Jajang Paliaman, FX Yanuar, Aang Suparman, Busari, Deny Rumba, Rossy Poprianis, Khoirul Mashuda dan beberapa pemain lainnya. Dari puluhan pemain yang sudah berada di mes, dua pemain bidikan yakni Erol Iba dan Aldair Makatindu hingga, Rabu siang belum nampak. Belum diketahui, mengapa kedua pemain tersebut belum tiba di Pamekasan. Pantauan Koran Madura, Rabu (7/1) siang di mes pemain Persepam yang berdampingan dengan Rumah Dinas Bupati Pamekasan itu, tampak sejumlah pemain bernostalgia dengan sejumlah pemain yang pernah satu klub. Sebagian pula, tengah sibuk mengemas pakaian yang akan digunakan selama dikarantina dan mengikuti seleksi. Ada pula yang asyik nonton TV, di ruang tamu. Seperti yang dilakukan Aang Suparman mantan Pemain Gresik United. Kepada koran ini Aang mengaku bangga bisa bergabung dengan P-MU dan dilatih oleh sosok pelatih yang berpengalaman sekelas Widodo C Putro. Aang mengaku dihubungi Widodo untuk mengikuti seleksi di P-MU. Dan dirinya belum mengetahui apakah nanti manajemen akan
mengontrak dirinya sebagai bagian dalam skuat P-MU musin ini. Pemain yang memiliki tinggi badan 179 cm menyatakan akan berupaya keras mengembalikan P-MU ke kasta Indonesia Super Liga (ISL) jika mendapat kesempatan memperkuat P-MU. Ia akan memperkuat lini belakang menggantikan posisi Fahruddin yang
kini sudah berlabuh ke Sriwijaya FC. Pria kelahiran 21 September ini menyatakan akan menghalau striker lawan sekuat tenaga agar tidak mencetak gol ke gawang P-MU. Apalagi kata Aang, suporter Madura memiliki fanatisme yang sangat tinggi terhadap pemain P-MU. Suport tersebut merupakan modal untuk menangguhkan
dirinya sebagai tembok pertahanan di skuat Laskar Sape Kerap. Sebelumnya, Erol Iba sudah bertemu dengan jajaran manajemen P-MU di Hotel Borobodur Jakarta dan sudah menyatakan kesiapannya untuk bergabung. Media Officer P-MU, Nadi Mulyadi mengatakan dalam pertemuan tersebut tidak menje-
laskan nilai kontrak yang akan diberikan kepada Erol Iba, hanya sebatas komunikasi dengan manajemen. Bergabungnya Erol Iba ke Laskar Sape Kerap, tidak lepas dari sosok pelatih Widodo yang selalu menggaet Erol Ia saat dipercaya menjadi pelatih kepala. =FAKIH AMYAL/UZI
KORAN MADURA
RABU 7 JANUARI 2015 | No. 0519 | TAHUN IV
KAMIS 8 JANUARI 2015 No. 0520 | TAHUN IV
P
KORAN MADURA
P
ROSSY NOPRIHANIS Tempat & tanggal lahir: Narmada, Lombok Barat 28 November 1990 Tinggi: 162 sentimeter Posisi bermain: Gelandang serang, Winger
Karier Senior Tahun 2011-2012 2012–
Tim PS Sumbawa Barat Persepam Madura United
Winger Persepam Madura United (P-MU) Rossi Noprihanis (kanan) melewati hadangan pemain Perseru Serui, Detius Muni (kiri) pada kompetisi ISl 2014 lalu. Rossy Noprihanis akan menjadi salah satu pemain andalan P-MU untuk mengarungi kompetisi divisi utama PSSI musim 2015.
SAMBUT HANGAT RENCANA PERUBAHAN NAMA PERSSU MADURA SPORT | O
EROL IBA DAN ALDAIR BELUM TAMPAK DI MES PEMAIN MADURA SPORT | O
PAMEKASAN-Rossy Noprihanis akan mempertahankan nomor punggung 11 dalam skuat Persepam Madura United (P-MU), saat mengarungi kompetisi divisi utama PSSI musim 2015. Pemain kelahiran Narmada, Lombok Barat ini tidak memberikan alasan mengapa mempertahankan nomor punggung tersebut. Ia hanya menyampaikan sudah berkoordinasi dengan manajemen, agar nomor punggung 11 tetap menjadi miliknya. Kepada Koran Madura, Rossy mengaku dihubungi pelatih Widodo C Putro untuk tetap bergabung di P-MU. Pada saat yang bersamaan, kontrak yang disodorkan Pusam Bali United kepadanya tidak sesuai dengan keinginannya. Sehingga, ia memilih untuk kembali ke tanah Madura untuk memperkuat P-MU. Rossy mengaku sempat mengikuti seleksi dan sesi latihan dibawah asuhan mantan Pelatih Timnas U-19 Indra Safri yang kini menangani Pusam Bali United. Namun, ia memutuskan untuk memperkuat P-MU kembali. Apalagi, kata Rossy, tim ini memiliki ambisi untuk kembali ke Indonesia Super League (ISL). Selama memperkuat P-MU,
ROSSY
TETAP NOMOR 11
pemain berusia 25 tahun ini memang sering menggunakan nomor punggung 11. Catatannya cukup mengilap, ia menyumbangkan 7 gol untuk P-MU ketika masih dilatih Danel Roekito. Nomor punggung sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sepakbola. Bahkan tidak hanya itu, nomor punggung skuat tim kesayangan dan juga nomor punggungnya dari musim ke musim tidak pernah berganti. Nomor punggung digunakan pertama kali pada tahun 1928, dalam pertandingan antara Sheffield Wednesday dan Arsenal. Pada pertandingan itu, nomor punggung diberikan berdasarkan posisi di lapangan. Standarnya adalah 2-3-5 (Formasi Piramida). 1 kiper, 2-3 bek, 4-6 gelandang, 7-11 penyerang. Walaupun tidak ada aturan baku yang mengatur nomor mana mewakili posisi mana, beberapa standar de-facto muncul seiring waktu dan digunakan sebagian besar tim. Kiper umumnya menggunakan nomor 1. Bek umumnya menggunakan nomor 2 dan 6. Gelandang menggunakan nomor 4,6,7,8,10 dan 11. Penyerang menggunakan nomor 9 dan 10. =FAKIH AMYAL/UZI/DAR