1
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154 | TAHUN II Koran Madura
SENIN
Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-
8 JULI 2013
g PAMANGGHI
Mursi Oleh : MH. Said Abdullah
Anggota DPR RI Asal Madura
ant/heri dwi s
EVAKUASI KORBAN GEMPA. Tim SAR dari Basarnas, TNI/Polri mengevakuasi jenazah korban longsor di Desa Serempah kec. Ketol Kab. Aceh Tengah, Aceh. (7/7). Hingga hari keenam korban gempa tektonik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah berjumlah 39 orang, enam masih tertimbun longsor, ratusan luka-luka dan ribuan bangunan rusak besar.
JELANG PEMILU 2014
Waspadai Empat Kecurangan Pemilu BLITAR- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut ada empat hal yang membuat pemilu di Indonesia tidak berjalan secara demokratis. Pertama, KPU tidak netral, karena sudah berpihak kepada salah seorang calon. Padahal, sudah seharusnya KPU bersikap netral karena sebagai penyelenggaraan pemilu. Kedua, sistem Informasi Tehnologi (IT) yang tidak netral karena sudah dikuasai kekuasaan politik tertentu. “Karena tidak netral maka akan merusak proses pemilu,” tutur dia. Ketiga, intelijen ikut bermain dan tidak netral. Padahal intelijen itu kerjanya bukan untuk menyadap ataupun membuat orang ditekan agar rakyat memilih yang sebenarnya bukan pilihan dia. Tetapi sebenarnya intelijen itu bertugas mengurusi masalah keamanan di Indonesia. Dan keempat adalah politik uang (money politik). “Karena dengan hal tersebut seseorang akan memberikan hak pribadinya hanya karena uang atau sembako. Makanya, rakyat harus mengawasi pemilu, termasuk pilgub Jawa Timur ini,” pungkas Megawati. Mega mengaku, kekuatan politik pesaing memang terus-terusan berusaha menganggu PDI Perjuangan. Dalam pilgub Jawa Tengah kata Mega, PDI Perjuangan digebuk oleh kekuatan politik lawan untuk merusak PDI Perjuangan. “Dan alhamdulilah, berkat soliditas kader, kita bisa memenangkan pilgub Jateng dengan hasil yang memuaskan. Apakah Jawa Timur tidak bisa seperti Jawa Tengah? Saya kira bisa. Kuncinya, harus bekerja keras untuk melawan rekayasa yang dilakukan penguasa,” pungas dia. (gam/ara)
BLSM Merendahkan Kehormatan Rakyat
BLITAR- Langkah pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kembali dikeritik. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai penyaluran BLSM ini merendahkan derajat dan kehormatan rakyat Indonesia.
“Kemana yah harga diri dan kehormatan kita. Apa TERKAIT sih artinya uang Halaman 12 Rp150.000,” kata Mega, saat memberikan orasi politik di sela-sela deklarasi pasangan calon gubernur Jatim yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH-Said Abdullah, di Blitar, Sabtu (6/7). Seperti diketahui, pemerintah mengu-
BERITA
curkan bantuan berupa dana sebesar Rp 150.000 bagi warga miskin yang diberikan selama empat bulan. Kebijakan ini diambil sebagai kompensasi dari keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Menurut Mega, pemberian BLSM itu tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Pasalnya, harga kebutuhan pokok saat ini melambung tinggi. “ Saya ingin tanya, berapa harga daging, harga cabai, harga bawang, harga beras berapa, harga jengkol berapa? Diatas Rp 100.000. Coba dibayangkan, masa harga diri dan kehormatan kita cuman Rp 150 ribu perak atau setara dengan harga bahan pokok, “tegas Mega. “Masa harga diri kita kurang lebih sama dengan harga daging, harga cabai, harga jengkol. Dimana kehormatan kita sebagai manusia?,” jelas dia. Mega mengaku, kritiknya terhadap BLSM ini bukan bermaksud memanasmanasi rakyat. Tetapi sangat aneh, dana dengan jumlah trilunan rupiah tidak dipergunakan untuk membenahi infrastruktur seperti jalan dan sarana air bersih disetiap kampung. “Daripada menyalurkan dana BLSM, lebih baik memperbaiki infrastruktur masyarakat di Indonesia,” tandas dia. Mega sangat prihatin dengan kondisi rakyat saat ini yang harus antri untuk mendapatkan bantuan yang merupakan kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu. (gam)
PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (3)
Perlu Doktrinasi Islam Substantif dalam Beragama Setelah sejenak berada di Raudlah, mendoakan anak isteri dan orang-orang yang saya kenal, yang saya kasihi maupun yang kurang mengasihi saya, saya duduk di tengahtengah masjidin Nabawi. Dan banyak sekali yang melintas dalam pikiran saya sebanding dengan banyaknya orang yang lalu lalang di depan saya. Hampir semua orang yang saya jumpai di Masjdin Nabawi berwajah arab. Dan sembilan dari sepuluh orang yang lewat di dekat saya ternyata berjenggot, bahkan sangat lebat. Rambut di dagu dan pelipis sangat tebal melampaui rambut yang ada di kepala. Tetapi saya merasa tidak penting untuk membahas soal jenggot arab ini. Sama tidak pentingnya dengan mendiskusikan presiden SBY yang tidak suka berkumis apalagi berjenggot. Namun tentu, membayangkan SBY berkumis dan berjenggot tidak dilarang.
Bila Nabi sekarang masih hidup dan bisa menyampaikan petuah-petuahnya, saya yakin Nabi tidak berkeberatan ummatnya memelihara jenggot. Apalagi jenggot itu dipelihara karena dari saking cintanya dan berkeinginan untuk menyerupai nabi. Perilaku ini tentu bisa kita fahami seperti halnya anak muda menyemir rambutnya karena ingin sama seperti Britney Spears atau Koboy Junior. Tapi sekalipun memelihara jenggot, Nabi pasti tidak senang bila perilakunya justeru menyimpang dari apa yang diajarkan
Beliau. Berenggot sih berjenggot, tapi mbok ya jangan mencuri. Berjubah sih berjubah, tapi mbok ya jangan suka bohong. Seluruh yang kita kerjakan
adalah ritual. Sebuah upaya untuk meraih sesuatu yang substansisal. Oleh karenanya, apa artinya melakukan ritual --seperti menirukan atribut
Nabi atau bahkan melaksanakan umroh seperti yang sedang saya jalani-- bila sesuata yang bersifat substansial justeru kita tinggalkan. Tetap tidak jera mencuri uang rakyat, padahal secara simbolis kita sudah berkali-kali melempar setan di Mina. Atas nama kebencian dan penolakan terhadap setan, bahkan sampai tiga kali kita melemparnya. Pertanyaannya, bila kita tetap korupsi, lalu setan yang mana yang kita lempar? Jangan-jangan setan yang sesungguhnya tidak berada pada tiang-tiang di Mina, tapi berada dalam hati kita sendiri. Ketika kita begitu bersemangat melempar tiang di Mina, setan yang sesungguhnya tertawa bersembunyi di bagian terdalam diri kita. (bersambung)
Baru sekitar setahun Muhammad Mursi memimpin Mesir melalui proses pemilu yang dinilai dunia sangat demokratis. Lalu pada tanggal 3 Juli lalu, militer mengambil alih kepemimpinan Mursi dan kemudian menunjuk Ketua MK Adly Mansour sebagai presiden sementara. Mesir yang demokratis pasca kepemimpinan Hosni Mubarak, akhirnya kembali pada situasi ketidakpastian. Sebenarnya setahun lalu, usai Hosni Mubarak jatuh, Mesir memasuki moment penting menuju negara demokrasi setelah cukup lama berada dalam cengkraman kekuasaan otoriter. Hosni Mubarak yang meneruskan kepemimpinan Anwar Sadat yang tewas diberondong peluru, berkuasa dengan tak pernah bersungguh-sungguh dalam menyelenggarakan pemilu. Demokrasi berjalan semu; kebebasan terbelenggu dan rakyat Mesir hidup dalam bayangbayang tiran yang dibungkus asesoris demokrasi. Cukup lama masyarakat Mesir bersabar atau bisa jadi, memang tak memiliki kekuatan menghadapi rezim Hosni Mubarak. Dan ketika sekitar setahun lalu Untuk sebuah kepemimpinan krisis ekonomi menymurni dari erang Mesir, kalangan sipil, m a s y a r a k a t Mesir masih akhirnya harus belajar hilang kesabaran. Kesabaran berubah menjadi kekuatan menumbangkan Hosni Mubarak. Sebuah pemilu yang demokratis dan bersih digelar menghasilkan Mursi dari dari Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) yang merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin. Sebuah kekuatan komunitas masyarakat Mesir, yang boleh disebut melegenda sebagai oposisi hampir sepanjang pemerintahan Mesir modern. Kini Mesir mirip periode saat pertama kali Gamal Abdul Nasir naik. Ketakpastian menyelimuti Mesir. Perubahan anatomi rezim terjadi begitu mencolok; dari demokrasi menuju jalan panjang yang masih berproses tanpa ada kejelasan. Dan sebagaimana sebuah ketakjelasan, korban sipil mulai berjatuhan. Darah dan air mata mulai menetes ketika antar kekuatan yang saat ini merasa paling berhak mengelola Mesir bersinggungan. Secara tradisi sebenarnya apa yang terjadi di Mesir tidaklah aneh. Dari sejak Gamal Abdul Nasirr, Anwar Sadat dan Husni Mubarak, meliter memang diamdiam selalu berada dalam bayang-bayang kekuasaan formal. Tiga pimpinan Mesir itu semuanya berlatar belakang militer yang tentu saja, tak akan pernah bisa lepas dari kaitan kekuatan militer. Mursi karena itu bisa jadi sebagai sebuah era sangat baru pada periode Mesir modern. Bahkan terlalu maju, ketika dunia tahu Mursi berangkat dari kekuatan yang selama ini dikenal sebagai oposisi. Lompatan anatomi kepemimpinan memang terasa sangat jauh. Untuk sebuah kepemimpinan murni dari kalangan sipil, Mesir masih harus belajar. Apalagi kepemimpinan sipil yang berangkat dari kekuatan oposisi. Jelas ketaksabaran mudah merebak. Tak hanya militer yang terbiasa berkuasa yang tak sabar. Masyarakat Mesir pun, yang terbiasa berada dalam periode kepemimpinan berbeda, seperti tak sabar. Bahwa ketaksabaran rakyat, merupakan ekspresi murni, sebagai reaksi penolakan pada kekuatan Ikhawanul Muslim atau bagian dari sebuah ekspansi bernama geopolitik negara tertentu, semua masih belum jelas. =
Pesawat Matrawi, yang ingin membeli rumah baru. Ia pun mendatangi kantor pemasaran yang berada di lokasi perumahan. Perjalanan ke lokasi ternyata lebih dari satu jam. “Pak, di spanduk, tertulis perjalanan ke lokasi perumahan dari pusat kota hanya lima menit. Ini saya ke sini lebih dari satu jam,” komplain Matrawi. “Sampayen naik apa ke sini?” tanya karyawati, dengan agak genit. “Sepeda motor,” jelas Matrawi. “Ya lah pak. Itu lima menit ke sini, kalau pakai pesawat terbang. Kalau naik sepeda motor memang sekitar 65 menit,” katanya, ringan.
Cak Munali
2
SUMENEP
SENIN 8 JULI 2013 NO. 0154 | TAHUN II
Jangan Saling Mengkafirkan SUMENEP – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masyhuri Malik meminta warga Nahdliyin untuk menjaga kemajmukan negeri ini. Menurutnya, warga NU tidak perlu ikut-ikutan saling mengkafirkan sesama umat Islam karena masalah khilafiyah. Sejak zaman Rasulullah hingga zaman para sahabat, belum ditemukan definisi yang jelas mengenai khilafiyah. “Warga NU tidak perlu bercerai berai. Warga NU harus tetap mempererat tali persaudaraan, karena kebersamaan akan memperkokoh NKRI, dan kita harus paham bahwa di negara kita sudah masuk berbagai aliran dari berbagai negara,” katanya, usai menghadiri Harlah NU ke-90 di Sumenep, Minggu (7/7). Katanya, Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang dianut NU akan mengokohkan NKRI di negeri ini. “Jadi Aswaja ala NU ini yang harus diperkokoh di republik ini, karena Aswaja
akan memperkokoh rasa kebersamaan umat muslim di Indonesia,” terangnya. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia adalah negara demokrasi yang memperbolehkan wargaya menganut faham yang berbeda, sehingga ketika ada perbedaan, warga negara yang lain harus saling toleran. “Jangan karena perbedaan faham, rakyat harus bercerai berai dan saling memusuhi antara penganut faham yang satu dengan penganut faham lainnya,” tambahnya. Terkait dengan faham Syiah di Sampang, Masyhuri mengatakan, pihaknya akan melakukan negosiasi dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar warga Syi’ah Sampang kembali ke faham Ahlussunnah wal Jamaah seperti mayoritas yang diikuti oleh
warga Sampang. Pihaknya mengimbau warga NU di Sampang untuk tidak memusuhi warga Syiah. Sebaiknya, warga NU harus bisa merangkul dan memberikan rasa aman terhadap warga Syiah, “Kalau masalah kaum Syiah yang yang dipindahkan oleh pemerintah itu, kita warga NU harus bisa menahan diri dan tak perlu adu fisik, karena mereka juga warga Indonesia,” imbuhnya. Disinggung kemungkinan warga Syiah Sampang untuk kembali ke kampung halamannya, Masyhuri mengatakan, masalah tersebut merupakan kewenangan pemerintah. “Kami warga NU, akan mengamini apa yang dilakukan pemerintah. Syukur – syukur jika warga Syiah mau kembali ke ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, sehingga tidak perlu ada perbedaan yang akhirnya menyebabkan konflik di tengah–tengah masyarakat,” pungkasnya. (edy/mk)
SIMULASI. Polres Sumenep, Sabtu (6/7), melakukan simulasi pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di di lapangan Mapolres setempat. Dalam simulasi tersebut diperagakan dua pendukung pasangan calon saling serang. Polisi yang melakukan pengamanan jadi sasaran kedua pendukung yang tidak puas dengan hasil penghitungan suara di salah satu TPS. Massa merangsek masuk ke TPS, namun polisi berhasil mencegahnya.
PAK
Disdik Dinilai Diskriminasi Dewan Pendidikan
ISTIGHATSAH. Ribuan warga NU berkumpul di Gedung Zanzibar Sumenep, Minggu (7/7) melakukan doa bersama untuk Indonesia. Acara ini digelar dalam rangka Harlah NU ke-90.
ISTIGASAH
12.000 Nahdliyin Doakan Negeri SUMENEP – Berbagai persoalan negeri ini yang tak kunjung berakhir mengundang perhatian warga Nahdlatul Ulama Sumenep. Sedikitnya 12.000 warga Nahdlatul Ulama setempat, Minggu (7/7), menggelar istigasah mendoakan Indonesia di Gedung Zanzibar, Sumenep. Istigasah tersebut dalam rangka Harlah NU Ke-90 dengan tema “Meneguhkan Identitas Aswaja Kita”. Hadir pada acara tersebut puluhan ulama Sumenep. Istihasah tersebut dipimpin Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep KH. Thaifur Ali Wafa. Rais Syuriah PCNU Sume-
nep KH. Ahmad Basyir AS. mengatakan, warga NU turut bertanggung jawab untuk memperbaiki bangsa ini. Istigasah bagian dari kepedulian organisasi keagamaan yang didirikan KH. M. Hasyim Asy’ari tersebut untuk mendoakan negeri ini selamat dari berbagai macam mala petaka. “NU lahir sebelum negara (Indonesia) bernama Indonesia. Bagi NU, NKRI harga mati yang harus dijaga dan diperjuangkan,” katanya dihadapan warga Nahdliyin saat memberikan tausyiah. Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, sadar jika saat ini marak organisasi transnasional
yang menggerogoti warga NU. Mereka berupaya merebut warga organisasi terbesar di Indonesia itu dengan segala macam cara. Sementara faham yang diajarkan organisasi yang impor dari Timur Tengah tersebut tidak ramah budaya, dan berusaha melenyapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia meminta warga NU untuk mewaspadai organisasi transnasional itu, karena selain berusaha mengubah ideologi negara juga berusaha memusnahkan amalan warga NU yang telah menjadi tradisi. “Mari kita teguhkan identitas aswaja kita,” serunya. (mk)
SUMENEP- Langkah Dinas Pendidikan Sumenep yang tidak menganggarkan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) pada pembahasan PAK APBD 2013 mendapat kritikan. Langkah Dinas Pendidikan itu dinilai mendiskriminasi DPKS sebgai mitra kerja . Pengamat Pendidikan di Sumenep, Rahbini, mengatakan, jika dalam membangun pendidikan di Sumenep tanpa kehadiran DPKS, maka karakter pendidikan akan hilang. Katanya, dalam menata pendidikan ada tiga unsur yang sangat berperan yakni Komisi D sebagai lembaga kebijakan dalam penganggaran, Dinas Pendidikan untuk melaksanakan teknis dan DPKS sebagai intelektual dalam menkonsep pendidikan yang disenergikan dengan
dua lembaga tersebut. “Kalau DPKS benarbenar tidak dianggarkan maka karakter pendidikan di Sumenep akan mati. Sebab, peran DPKS sebagai kontrol sangat penting, karena kalau di sekolah ada guru, murid dan orangtua tetapi dalam pemerintahan ada Dina Pendidikan, legislatif dan DPKS,” kata alumnus UNY Yogyakarta itu kepada Koran Madura, Minggu (7/7). Dia menambahkan bahwa Dinas pendidikan tidak akan tahu kondisi riil dunia pendidikan di lapangan, akan tetapi yang tahu betul bagaimana kondisi pendidikan di lapangan adalah DPKS sebagai lembaga kontrol dunia pendidikan, sehingga keberadaan DPKS sangat penting untuk menunjang perkembangan pendidikan di Sumenep.
Kalau DPKS benar-benar tidak dianggarkan maka karakter pendidikan di Sumenep akan mati.
Rahbini
Pengamat Pendidikan Sumenep
“Karena kalau Disdik tidak akan tahu kondisi riil di bawah, tapi kalau DPKS tahu betul terhadap lembaga pendidikan yang ada di
INFRASTRUKTUR
Tangkis Laut Perlu Diperbaiki
RUSAK PARAH. Seorang pengunjung naik melalui tangkis laut yang ambrol karena erosi air laut. Selain itu, guyuran hujan dan angin yang berlangsung selama beberapa hari juga andil memperparah kerusakan.
BULAN RAMADHAN
Hiburan Malam Akan Disterilkan SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep akan menutup tempat hiburan malam yang ditengarai menjadi tempat maksiat selama bulan suci Ramadhan. Hal itu untuk menghormasi bulan puasa. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep Abd. Madjid mengatakan, pihaknya akan melakukan penutupan terhadap sejumlah tempat hiburan malam yang ditengarai sebagai tempat maksiat. “Kami harapkan, selama bulan Ramadhan tidak ada tempat hiburan malam yang beroperasi. Dan kami akan selalu memantaunya,” katanya, Minggu, (7/7). Pihaknya akan bekerja selama 24 jam untuk mengawasi rumah makan dan tempat hiburan malam. Selain itu,
juga akan selalu memantau PNS yang tidak sedang di kantor pada jam dinas. “Kami on time mengawasi selama bulan puasa, sebab sudah ada ketentuan masing-masing. Jika warung, hanya diperbolehkan membuka dari pukul 3 sore sampai malam. Sedangkan PNS dari pukul 08.00 sampai 03.30 sore,” katanya. Untuk tempat hiburan malam, pihaknya tidak akan melakukan penutupan selama bulan Ramadhan. “Kami usahakan selama bulan Ramdhan nantinya, tempat hiburan malam tidak akan ada yang beroperasi. Kami sudah melakukan operasi ke berbagai tempat hiburan malam, dan kami sudah me-warning-nya,” tambahnya. Dalam razia yang akan dilakukan selama sebulan,
pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian. Hal ini untuk mengantisipasi terhada terjadinya kekerasan yang berujung ketidaknyamanan. “Nantinya, kami akan melakukan operasi gabungan untuk menertibkan,” jelasnya. Selain itu, menurut Madjid, pihaknya sebagai penegak perda, akan memberikan sanksi tegas terhadap semua elemin yang melanggar peratuan yang telah ditetapkan. “Kami sudah mensosialisasikan terhadap rumah makan, warnet, bahkan sampai tempat hiburan malam. Dan jika masih berani membukanya saat bulan puasa nantinya, kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi,” tegasnya. (edy/mk)
bawah bagaimana kondisinya,” lanjutnya. Sebelumnya, DPKS tidak diajukan dalam PAK APBD 2013 karena lembat menyetor program ke Dinas pendidikan. Namun yang menjadi pertanyaan bagi DPKS, kenapa Dinas Pendidikan tidak melakukan komunikasi dengan DPKS. ” Padahal sebelumnya sering melakukan komunikasi,” kata Muhammad Suhaidi, Anggota DPKS. Sementara itu Komisi D DPRD Sumenep menilai persoalan yang terjadi di DPKS dengan Dinas Pendidikan tetap dikembalikan pada Dinas Pendidikan, apakah diajukan atau tidak. Kalau dalam pengajuan program di PAK maka akan dibahas dan dianggarkan jika program itu urgen. (sym/mk)
SUMENEP- Tangkis laut di Pantai Slopeng perlu diperbaiki. Pasalnya tangkis laut berukuran seratus meter yang memanjang ke barat dan ke timur itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan tersebut selain disebabkan tidak kuat menahan gempuran ombak, juga disebabkan oleh intensitas hujan dan angin yang beberapa pekan terakhir ini cukup tinggi. Sehingga mengundang ombak besar dan membuat penahan ombak tersebut ditidak kuat. Rofi’i, warga setempat
mengatakan bahwa rusaknya tangkis laut di Pantai Slopeng sudah mengalami kerusakan beberapa waktu lalu. Menurut penuturan Rofi’i, awalnya hanya sebagian saja yang rusak, tetapi kerusakan itu bertambah saat intensitas hujan tinggi. “Sehingga kondisi tangkis laut tersebut kian bertambah, bahkan hampir bangunan tangkis laut tersebut dirongrong oleh air,” katanya, Minggu (7/7), kepada Koran Madura. Dia menambahkan bahwa selain intensitas hujan, juga ditengarai pembangunan tangkis laut itu tidak sesuai dengan standar, sehingga tidak bisa berumur lama sudah ambruk. “Padahal tangkis
laut tersebut masih belaum genap satu tahun, tetapi sudah mengalami kerusakan,” pungkasnya. Dijelaskan oleh Rofi’i, biasanya kalau bangunan penahan ombak tersebut dibangun dengan kualitas bangunan yang kokoh dan berkualitas tinggi. “Sebab setiap saat selalu digempur oleh ombak, sehingga kalau tidak kuat dan kokoh maka tak menutup kemungkinan, baru berumur semur jagung langsung ambruk,” jelasnya. Dalilah, pengunjung asal Bangkalan mengaku agak kecewa dengan fasilitas yang ada. Selain ambruknya tangkis laut bikin resah dan gelisah, juga fasilitas pengunjung masih minim. “Se-
lain itu, fasilitas pengunjung seperti tempat-tempat bermain maunpun tempat santai masih jauh dari harapan memuaskan. Sehingga seperti saat ini ketika pengunjung membludak, maka ada banyak pengunjung tidak mempunyai tempat duduk, mujur kami membawa alas untuk duduk,” katanya. Rofi’i berharap agar tangkis laut di Pantai Slopeng segera diperbaiki. Termasuk juga fasilitas pengunjung seperti tempat duduk, tempat bermain dan yang lainnya juga ditambah. “Iya sekarang, cuaca terang, tetapi jika hujan maka pengunjung tidak punya tempat untuk berteduh,” tandasnya. (sym/mk)
SUMENEP
3
SENIN 8 JULI 2013 NO. 0154 | TAHUN II
Tanah Ambles Jadi Objek Wisata SUMENEP- Musibah tanah ambles di Desa Kecer Kecamatan Dasuk sudah berlangsung hampir satu bulan. Kondisinya saat ini kian bertambah dalam, melebar dan memanjang.
Oleh: Syamsuni
M
elihat kondisi tersebut para warga sekitar menginisiasi mengadakan istigasah setiap malam. Istigasah tersebut dilakukan oleh ratusan warga untuk memohon agar bencana tersebut tidak terulang kembali. Termasuk agar tanah yang ambles tidak kian dalam dan membesar, sehingga tidak sampai menelan rumah-rumah warga yang berdekatan dengan tanah ambles tersebut. “Iya, kami melakukan istigasah setiap malam, dan baru tadi malam istigasah berakhir,” kata Luthfi, salah satu warga Desa kecer, Kecamata Dasuk, Minggu (7/7). Warga yang menggelar istigasah setiap malam. Luthfi mengaku dapat bantuan dari penggalangan dana bagi masyarakat yang berkunjung. “Iya, kasih kotak amal bagi para warga lain yang berkunjung ke sini, dan kota amal tersebut kami letakkan dipintu masuk ke tanah ambles,” katanya. Kini, tanah ambles di Desa Kecer dikerumuni pengunjung. bahkan, setiap hari tak pernah sepi. Pagi, siang, hingga sore, pengunjung tetap memadati tanah ambles untuk sekadar melihat. “Maka dari itu kami kasih kotak amal di pintu masuk menuju tanah ambles. Kami mengais rezeki ke pengunjung karena setiap malam melaksanakan istighosah,” jelasnya. Sementara, para pengungsi di Matanair Kecamatan Rubaru sampai
sekarang belum ada kepastian kapan mereka memiliki rumah, sebab memasuki bulan Ramadhan ini, mereka sangat membutuhkan tempat tinggal yang layak ditempati, apalagi pada lebaran nanti. Sampai sekarang, warga Matanair yang menjadi korban tanah ambles belum memiliki rumah. Rencana pemerintah untuk mere-
lokasi mereka belum ada tandatanda yang nampak. Padahal, para korban yang ada di pengungsian itu sangat berharap memiliki tempat tinggal untuk melaksanakan ibadah puasa dan lebaran nanti. ” Harapan para korban tentu sama dengan mereka yang mempunyai rumah, Mas. Punya tempat tinggal dan bisa melaksanakan iba-
dah puasa selanjutnya merayakan Idul Fitri. Bagaimana rasanya tinggal di tempat pengungsian melaksanakan ibadah puasa dan merayakan lebaran, jelas ada yang kurang,” tutur Tohliyanto kepada Koran Madura, Minggu (7/7). Pria asal Matanair itu kemudian mengatakan jika warga, terutama yang tidak memilki rumah sangat
BANTUAN KOMPENSASI BBM
AKSI KEMANUSIAAN
Aparat Desa Masuk Penerima BLSM SUMENEP- Kekhawatiran banyak kalangan terhadap validasi data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) terjadi. Di Kecamatan Batuputih, ada sejumlah penerima BLSM terdiri dari kalangan orang mampu. Bahkan Sekdes dan anggota BPD setempat juga kebagian jatah bantuan untuk rakyat miskin itu. Pada Minggu (7/7), mendistribusikan kartu bantuan tersebut e Kecamatan Batuputih. Warga kurang mampu Desa Gedang-Gedang dan Tengeten telah menerima BLSM. Namun dari data penerima BLSM, ternyata ditemukan ada banyak penerima tidak terdiri dari kalangan keluarga miskin. Mulkis Sulaiman, warga Desa Gedang-Gedang mengatakan bahwa berdasarkan data yang diberikan oleh PT Pos, ternyata di dalamnya banyak penerima BLSM terdiri dari kalangan yang mampu. “Anehnya tadi, ada salah
satu warga yang punya mobil justru menerima. “Ini, kan, bukan hanya tidak tepat sasaran, tetapi sudah keterlaluan. BLSM hanya untuk orang kaya,” katanya, Minggu (7/7). Selain itu, ada banyak penerima BLSM juga terdiri dari orang yang memiliki sapi banyak, bahkan puluhan. “Termasuk juga oknum BPD juga bisa menikmati bantuan tersebut. Ini benar-benar telah kelewatan, berarti BLSM hanya untuk orang kaya, bukan untuk rakyat miskin,” terangnya. Sementara Nyi Saremmo (panggilannya Nyi Hawa) mengaku bahwa dirinya tidak pernah dipanggil untuk menerima bantuan tersebut. “Hanya ada banyak orang lewat sini, Nak, tetapi saya tidak tahu ada apa,” ungkapnya. Padahal ia tergolong keluarga kurang mampu. Padahal janda tua tersebut mendapat BLT. “Tetapi gak tahu, Nak, kenapa pada bantuan sekarang gak dapat bantuan lagi,” akunya kepada
Koran Madura. Mulkis berharap, data penerima BLSM di data ulang. “Kasihan bagi mereka yang seharusnya dapat harus gigit jari lantaran data tersebut tidak tepat sasaran. Jadi, saya berharap kembali dilakukan pendataan ulang, karena tidak bisa jadi ukuran data BPS 2011 kembali digunakan untuk BLSM,” harapnya. Sementara Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep juga menemukan kejanggalan peneriam bantuan kompensasi kenaikan BBM tersebut. PMII menemukan data yang sama seperti yang terjadi di Desa Gedang-Gedang. Di Desa Juruan Daya, tidak hanya aparatur desa seperti kadus yang dapat jatah. Tetapi yang menerima kartu BLSM juga sekdesnya. “Nah, ini kami khawatirkan sejak awal ketika data penerima BLSM tidak menggunakan data terbaru. Karena tidak bisa kemudian, data BLSM itu menggunakan data BPS tahun 2011,” kata Satnawi, Ketua Umum PC PMII Sumenep, Minggu (7/7). Sehingga, lanjut Satnawi, apa yang dikhawatirkan oleh berbagai kalangan benar-benar telah terjadi. “Saya lihat sendiri datanya, penerima kartu BLSM di Desa Juruan Daya adalah sekretaris desa dan kadus,” ucapnya. (sym/mk)
air, sehingga mengakibatkan penopang jalan terkikis air, dan lama-kelamaan akhirnya tidak kuat. “Dulu juga sudah terjadi. Kami minta dibuatkan saluran air tapi tidak ada sampai
sekarang,” ujarnya. Untuk meminimalisir putusnya jalan akses tersebut, warga bergotong royong membuat saluran air seadanya dengan harapan memperkecil terkikisnya penopang jalan. “Kami harap jalan ini segera diperbaiki, dan juga ada pembuatan goronggorong” ungkap Syaiful 40, warga setempat. Sementara itu akibat ambrolnya separuh jalan akses tersebut, membuat kendaraan yang melintas harus hati-hati dan mengurangi kecepatan. Sebab, selain jalan menanjak juga di bagian timur jalan tebing dengan kedalaman 3 meter. “Kalau melintasi jalan ini harus pelan-pelan. Karena disebelah timur jalan ketinggianya sudah mencapai tiga meter,” ungkap Mudhar (40), pengendara mobil yang melintas. (athink/mk)
TERGERUS LUAPAN AIR
Jalan Ambrol di Kapedi SUMENEP - Intensitas curah hujan beberapa minggu belakangan ini berakibat ambrolnya sebuah akses jalan di Dusun Aeng Pa’a, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto. Ambrolnya jalan diduga terjadi setelah penahan jalan yang tingginya tiga meter tidak kuat menahan derasnya air yang meluber melalui saluran irigasi di atasnya. Keterangan dari warga setempat, ambrolnya jalan tersebut terjadi dua minggu lalu tapi waktu itu ukuranya masih kecil, sekitar 30 cm. Akibat tingginya intensitas hujan, jalan tersebut terus tergerus dan membesar dengan panjang hingga 3 meter, lebar 1,5 dan kedalaman 3 meter dari sisi tebing. “Sebelumnya kecil, tapi kalau hujan bertambah besar,” ungkap H. Sahuri (52) salah satu warga setempat, Minggu (7/7). Lebih lanjut Sahuri men-
gungkapkan, ambrolnya jalan tersebut bukan pertama kali. Beberapa tahun lalu juga pernah terjadi kejadian serupa. Hal tersebut terjadi karena tidak tersedianya saluran pembuangan
berharap bantuan pemerintah untuk segera merelokasi, sebab pada bulan puasa nanti mereka juga berharap bisa melaksanakan ibadah dengan tenang. ” Para korban sangat berharap sekali punya rumah untuk bisa ditinggali, Mas,” harapanya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Muhammad
Fadilah mengatakan, pihaknya juga menginginkan para korban seger memilki rumah sebelum lebaran Idul Fitri. Namun ia belum bisa memastikan kapan realisasi relokasi yang direncanakan pemerintah itu. ”Saya memang berharap secepatnya karena memang Bapak Bupati menginginkan begitu, apalagi menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri” terangnya saat ditanya target relokasi, Minggu (7/7) Menurutnya, rencana dan keinginan BPBD pada saat hari raya Idul Fitri, masyarakat sudah memiliki rumah karena tidak mungkin merayakan lebaran di pengungsian, hunian sementara atau tenda yang disiapkan pemerintah daerah Sumenep. ” Saya berharap relokasi segera selesai sebelum Idul Fitri, tidak tahu kondisi dilapangan secara teknis” imbuhnya. Ia menjelaskan kendala yang menyebabkan relokasi tidak terlaksana sampai sekarang karena menunggu petunjuk dari Pemkab Sumenep, karena Bupati Sumenep sedang di Mekkah melaksanakan ibadah umrah, maka kebijakan itu ada di Sekda. Langkah BPBD sampai sekarang bersama masyarakat tetap seperti semula yakni siap siaga menghadapi anomali cuaca, sebab ketika hujan deras maka pergerakan tanah retak dan ambles semakin lebar dan semakin dalam. ” Sehingga sejak kejadian 15 Juni kemarin, masyarakat sudah peka dengan tanda-tanda keretakan tanah ketika ada hujan deras. Ketika intesitas hujan tinggi mereka sudah menjauh dari lokasi kejadian” pungkasnya. Sampai sekarang warga Matanair yang tidak memiliki rumah karena terkena musibah tanah ambles sebanyak 6 rumah. Mereka sangat berharap kepada Pemkab untuk segera menyelesaikan relokasi. (sym/mk)
Mahasiswa Kumpulkan Koin untuk Korban Gempa
AYO BANTU! Aktivis PMII melakukan aksi penggalangan dana untuk korban gempa di Aceh, Minggu (7/7) SUMENEP - Puluhan mahasiawa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Arya Wiraraja (Unija) Sumenep, Minggu (7/7), menggalang penggalangan koin untuk korban gempa di Banda Aceh Darussalam. Aksi tersebut dilakukan dibeberapa titik di Kota Sumenep. Pantaun Koran Madura di lapangan, puluhan mahasiswa terbagi dalam beberapa tim. Setiap tim melakukan penggalangan dana disejumlah titik keramaian. Tempat penggalangan dana perempatan jalan di Jl. Trunojoyo, Pasar Anom dan pasar modern.
Selain mengupulkan koin, mahasiswa juga ada berorasi di tengah jalan untuk mengetuk pengendara untuk membantu korban gempa. Koodinator aksi, Zainal Arif, mengatakan, penggalangan dana tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap sanak saudara yang terkena musibah gempa yang berada di Aceh. “Inisiatif ini kami lakukan untuk membantu beban saudara kami yang ada di sana, karena bagaimana pun juga mereka pasti membutuhkan uluran tangan saudara-saudara mereka. Maka dari itu, kami merasa punya tang-
gung jawab untuk membantu meskipun tidak seberapa, yang penting usaha ini sudah kami lakukan,” katanya, disela-sela pengumpulan koin di Perempatan Jalan Trunojoyo Sumenep, Minggu (7/7). Arif menambahkan, pihaknaya akan menggelar pengumpulan koin ini selama tujuh hari. Kemarin merupakan hari pertama dalam pengumpulan koin. “Dari hasil penggalangan dana ini, nantinya akan kami salurkan melalui penyaluran nomor rekening yang memang dikhususkan untuk bantuan korban bencana gempa Banda Aceh,” paparnya. (edy/mk)
4
PAMEKASAN
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154| TAHUN II
TEMBAKAU
Petani Berharap Hasil Tanamnya Tidak Merugi
H. M. Said Abdullah, Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur yang berduet dengan Bambang DH, Minggu (7/7) kemarin, menyapa ratusan pedagang di Pasar Kolpajung, Pamekasan.
Warga Berebut Menjabat Tangan Said Abdullah PAMEKASAN - H. M. Said Abdullah, Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur yang berduet dengan Bambang DH, Minggu (7/7) kemarin, menyapa ratusan pedagang di Pasar Kolpajung, Pamekasan. Kehadiran Bacawagub yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, disambut gembira para pedagang di pasar itu. Mengetahui kedatangan Bacawagub asal Kabupaten Sumenep, Madura itu, para pedagang, abang becak, dan pengunjung pasar nampak rebutan untuk berjabat tangan dengan Bacawagub asli Madura itu. Dengan akrab, Said menyapa dan bersalaman satu persatu dengan para pedagang dan warga. Aksi itu menuai simpati dari warga dan mendoakan Said bisa terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur. Sejumlah pedagang juga menyampaikan keluh kesahnya kepada Said Abdullah, terutama paska penaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hj. Aminatus Zuhriyah, salah satu pedagang ikan asal
Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan mengaku sangat merasakan dampak penaikan harga BBM karena omzet penjualannya menurun. Penurunan itu diakui dampak penaikan harga BBM, karena harga ikan juga harus dinaikkan rata-rata 20 persen. “Setelah penaikan harga BBM sepi. Mungkin karena harga ikan juga dinaikkan. Tapi, kalau saya jual dengan harga lama saya rugi, karena kulakannya juga naik. Kalau saya rugi, anak saya tidak bisa sekolah, Pak,” katanya. Aminatus Zuhriyah berharap bacawagub asli Madura itu bisa terpilih untuk mem-
inpin Jawa Timur, dengan mengusung program-program yang pro rakyat. Sebab, program pemerintah selama ini dinilai hanya berpihak pada kalangan atas dan belum menyentuh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di sela-sela kunjungannya ke pasar, Said menyampaikan bahwa jika dirinya diberi amanat menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, pihaknya akan menyusun program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pedesaan guna percepatan kemandirian desa. Selama ini, pemerintah dianggap berhasil jika bisa membangun gedung, padahal kebutuhan masyarakat di desa-desa cendrung terabaikan. Oleh karenanya, pihaknya mencanangkan dua program yang akan diberikan kepada rakyat Jawa Timur, yaitu, Program Setengah Miliar Perdesa (Pro Semar) dan program kartu Jempol. Said merinci, Pro Semar ini akan dibagi dalam dua bentuk kegiatan, yaitu Rp 250 juta
untuk peningkatan infrastruktur desa dan Rp 250 juta sisa akan dialokasikan pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai potensi di masing-masing desa. “Dalam peningkatan perekonomian ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai potensi di masing-masing desa. Kalau peternakan sapi harus dilakukan dengan serius sampai berhasil. Jangan sampai beralih pada peternakan kambing atau yang lainnya. Selama ini, konsistensi program pemerintah belum terbentuk, sehingga kemiskinan di Jawa Timur berada di peringkat ke-30 se-Indonesia,” katanya. Sedangkan program Kartu Jempol, merupakan Progaram Sehat Cerdas yakni setiap warga yang memiliki pendapatan di bawah 2 dollar US , berhak mendapatkan jaminan kesehatan dan pendidikan. Program ini tidak memilah jenis penyakit yang diderita masyarakat, karena tolok ukurnya adalah pendapatan
masyarakat. Said Abdullah yakin, dua program yang dicanangkan itu bisa terwujud dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim sebesar Rp 17 triliun. Dengan kekuatan anggaran sebesar itu sangat rasional untuk membiayai pembangunan desa, memberikan jaminan kesehatan, dan pendidikan warga. Setelah menyapa para pedagang di Pasar Kolpajung, Pamekasan, H. M. Said Abdullah melanjutkan kunjungannya ke Yayasan Miftahur Rahman di Desa Tolonto Rajah, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Saat berkunjung ke Yayasan yang diasuh K. Syarif itu, H. M. Said Abdullah mendapat sambutan positif dan pengasuh dan para tokoh masyarakat di sekitar lokasi. Ia mengakhiri kunjungannya, dengan kegiatan rutin pembacaan Yasin dan RamahTamah (Yasima), di kediaman Moh. Mukri, Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Pamekasan. (uzi/rah)
ADVERTORIAL
DPC Partai Demokrat Menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
PAMEKASAN - Ir. H. Nuki Sutarno, Anggota DPR-RI, Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim XI Madura, bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Pamekasan menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan, di Aula Balai Rejo, Jalan Niaga Pamekasan, Minggu (6/7) Kemarin. Sosialisasi empat pilar kebangsaan itu berlangsung sekitar tiga jam, dengan suasana hidmat dan penuh
kekeluargaan. Sosialisasi ini diikuti sebanyak 90 orang peserta dari berbagai elemen. Seperti pengurus DPC Partai Demokrat Pamekasan dan Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Fraksi Partai Demokrat. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti ketua dan delegasi pengurus anak cabang (PAC) Partai Demokrat dari 13 kecamatan se-Pamekasan. Hadir pula para tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, pelajar, dan aktivis
organisasi. Ir. H. Nuki Sutarno, dalam sambutannya mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan itu merupakan program kerja dari Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), yang wajib disosialisasikan kepada seluruh Rakyat Indonesia. Yaitu, tentang Pancasila, UndangUndang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. “Dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang berisi falsafah negara ini, saya harapkan agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi sebagai insan pancasilaisme, taat hukum, cinta perdamaian dan menyatupadukan keberagaman cita luhur Negara Indonesia,” katanya. Dalam kesempatan itu, Nuki Sutarno juga menyatakan Partai Demokrat sudah berkometment untuk benarbenar fokus menyelesaikan beragam ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Ketimpatang itu meliputi ketimpangan dibidang hukum, so-
sial, ekonomi, kesehatan dan politik. Dalam mewujudkan citacita itu, pihaknya mengharapkan dukungan dan kerjasama yang baik antar wakil rakyat di berbagai tingkatan. Mulai dari DPRD sampai DPR RI, harus berjuang untuk menyelamatkan nasib rakyat dengan mengawal programprogram yang dicanangkan pemerintah. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), bantuan beras miskin (raskin), dan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan, Hermanto berharap pelaksanaan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini bisa memberikan semangat baru bagi seluruh lapisan masyarakat agar mampu bangkit dari keterpurukan menuju Indonesia sejahtera. Diharapkan mampu menjamin seluruh kebutuhan masyarakat, meliputi kepastian hukum, pemenuhan di bidang ekonomi, juga menjamin kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Hermanto menyampaikan terimakasih kepada Nuki Sutarno yang bersedia hadir, sekaligus menyampaikan materi kepada peserta. Kehadiran Nuki Sutarno dinilai sebagai wujud tanggungjawab yang diembannya, sebagai wakil rakyat Madura di DPR-RI. Sementara itu, Khairul Kalam, anggota Wakil Ketua DPRD Pamekasan dari Partai Demokrat, mengulas empat pilar kebangsaan dalam berbagai perspektif. Meliputi perspektif ekonomi atau kesejahteraan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan politik. “Visi-misi dari empat pilar kebangsaan ini merupakan cita luhur untuk menyelamatkan nasib Negara dan Bangsa. Akan tetapi sangat disayangkan prakteknya banyak oknum yang mencederainya, sehingga banyak kasus-kasus yang menimbulkan kerugian moral, harta dan kehidupan berpolitik yang sehat. Sehingga negeri ini terkesan sangat lamban untuk menjadi Negara maju,” katanya. (adv/ uzi/rah)
PAMEKASAN - Puluhan petani tembakau di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tlanakan dan Pademawu menyatakan pasrah dengan kondisi tanaman mereka yang terancam gagal panen akibat kemarau basah. Setelah berbagai upaya dilakukan, kini mereka hanya bisa berserah diri kepada Tuhan dengan hati tetap berharap hasil tanaman tembakaunya membawa keberuntungan. Sebagian besar petani di dua kecamatan tersebut, telah melakukan tanam ulang akibat tanaman pertama mereka mati karena terendam air. Di Kecamatan Tlanakan yang sebagian besar areal pertaniannya merupakan areal tadah hujan, para petaninya melakukan proses tanam agak awal karena mengekar ketersediaan air dan tanaman mereka yang sudah mulai tinggi, menguning, dan terancam menjadi krosok (daun tembakau kering). Kondisi terparah terjadi di beberapa dusun di Desa Larangan Tokol, Tlesah, dan Branta Tinggi. Sebagian petani membiarkan tanaman mereka layu karena beberapa kali sudah membuat saluran air dan meninggikan bedengan, namun tidak membuahkan hasil. Hanya sebagian kecil tanaman tembakau di beberapa desa itu yang selamat. “Kami pasrah karena sudah beberapa kali berusaha menyelamatkannya. Kondisi cuaca yang kurang menguntungkan menyebabkan kami terancam gagal panen,” kata Subahri, seorang petani di
Desa Larangan Tokol, Tlanakan, Minggu (7/7). Subahri dan sejumlah petani lain di desa itu mengaku enggan melakukan proses tanam ulang karena dikhawatirkan harga tembakau tahun ini rendah sehingga tidak bisa menutupi biaya yang sudah dikeluarkan. Sedang di Kecamatan Pademawu, tembakau yang masih berusia tanam belum sebulan yang ada di Desa Baddurih, Pegagan dan Jarin terancam mati akibat genangan air yang menggenangi areal pertanian tembakau selama beberapa hari. Sebagian petani di wilayah itu sudah melakukan tanam ulang beberapa waktu lalu, setelah menganggap cuaca mulai normal. Namun, setelah tembakau mereka memasuki usia tanam hampir satu bulan, hujan deras kembali mengguyur hingga tanaman mereka kembali tergenang. “Kami tidak terlalu berharap dengan tembakau kami. Karena kami sudah berupaya cukup, namun terkendala faktor cuaca,” kata Abdurrahman, petani di Desa Baddurih. Sejumlah petani di desanya, jelas dia, sebagian juga pasrah dengan nasib tanaman mereka, karena seandainya melakukan penanaman ulang dikhawatirkan akan sia-sia. “Kami hanya sekedar merawat seadanya agar tidak terlalu banyak menanggung kerugian. Siapa tahu masih bisa terjual meski dengan harga murah,” katanya. (muj/ rah)
AKSES TRANSPORTASI
Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Provinsi
PAMEKASAN - Jalan berlubang hingga berbentuk jurang sepanjang sekitar 200 meter di persimpangan Slempek, Desa Muntok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, membuat kesal warga sekitar. Banyak kendaraan terperosok bahkan kerap kali terjadi kecelakaan bagi kendaraan yang tidak tahu kalau ada kubangan jalan tersebut. Bahkan dalam catatan warga sekitar, kecelakaan terjadi sebanyak tiga kali dalam sehari, kemarin. Seluruh korban merupakan pengendara motor yang terperosok kubangan bahkan beberapa di antaranya terpental sampai beberapa meter. Karena kesal, warga kemudian menanami kubangan itu dengan pohon pisang. Jalan Provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep itu, kerap menjadi sasaran banjir. Hal itu karena tidak adanya saluran pembuangan air yang bisa mengalir hingga ke laut. Abdul Hannan, warga sekitar mengatakan pemerintah selalu berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. Namun sampai saat ini janji itu tidak juga terealisasi. Padahal arus kendaraan di jalan itu sangat padat. “Beberapa kali jalan ini mau diperbaiki, tapi hanya tambal sulam yang usianya hanya dua hari saya sudah rusak lagi karena terkikis air,” katanya. Hal senada dikeluhkan
Heri, supir angkutan umum antar kabupaten mengatakan jalan itu saat ini sangat membahayakan karena kubangannya tepat di tengah jalan dan cukup dalam. Jika terperosok ke kubangan itu bisa menyebabkan ban mobil kempes karena terhantam batu. “Yang sangat membahayakan ketika sudah ada banjir dan genangan air. Sebab kubangan itu tidak bisa dilihat dan banyak kendaraan yang terperosok,” katanya. Bahkan semalam ada pengendara dengan kecepatan sedang terperosok dan terpental. Namun pengendara itu hanya mengalami luka lecet saja dan kendaraannya rusak ringan. Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Totok Hartono ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa jalan tersebut sudah masuk dalam rencana perbaikan. Bahkan jalan tersebut tidak hanya diaspal, tetapi akan ditinggikan. Anggarannya juga sudah disediakan dan tinggal menunggu penyelesaian lelangnya. “Kalau masih musim hujan seperti ini sulit untuk diperbaiki karena genangan air yang menghambat,” katanya. Dia jelaskan, jalan itu bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk memperbaikinya karena masuk ruas jalan Provinsi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Perawatan Jalan dan Jembatan Nasional dan sudah siap untuk diperbaiki. (uzi/rah)
PAMEKASAN
5
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154| TAHUN II
PRESTASI PELAJAR
Siswa Raih Medali Emas di O2SN
Menjelang pelaksanaan pilgub Jatyim, Kepolisian Pamekasan telah menyiapkan pasukannya untuk menjaga keamanan di daerah wilayahnya, terutama di empat kecamatan di Pamekasan, yang selama ini diketahui sangat rawan.
PAMEKASAN - Siswa SMA Negeri I Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang digelar di Balikpapan beberapa waktu lalu. Kepala SMA Negeri I Pamekasan Basyair mengatakan siswa yang berhasil meraih medali emas dalam ajang O2SN itu bernama Citra Rosalina, kelas III jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). “Citra ini ikut pada cabang olahraga pencak silat dan menjadi utusan Provinsi Jawa Timur, setelah ia berhasil meraih juara dalam lomba O2SN tingkat provinsi,” katanya. Selain siswa SMA Negeri I Pamekasan, perwakilan sekolah lainnya asal Pamekasan yang juga menjadi utusan Provinsi Jatim dalam ajang O2SN di Balikpapan, Samarinda, Kalimantan Timur, ialah siswa dari SMA Negeri 2 Pamekasan. “Namanya saya lupa. Tapi dia juga berhasil meraih juara medali perak dalam bidang tenis meja,” tutur Basyair yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri di Kabupaten Pamekasan itu. Ia menjelaskan, pelaksanaan O2SN digelar mulai tanggal 1 hingga 5 Juli 2013, dari berbagai jenis cabang olahraga. Kegiatan tahunan tingkat nasional di Balikpapan itu diikuti 1.500 peserta dari tingkat SD, SLTP, serta
SMA dan yang sederajat. Adapaun cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi, bola volley, basket putra/putri, futsal, tenis meja tunggal putra/putri,dan juga bulutangkis serta atletik dan pencak silat.
Selain siswa SMA Negeri I Pamekasan, perwakilan sekolah lainnya asal Pamekasan yang juga menjadi utusan Provinsi Jatim dalam ajang O2SN di Balikpapan, Samarinda, Kalimantan Timur, ialah siswa dari SMA Negeri 2 Pamekasan. Menurut Kepala SMA Negeri I Pamekasan Basyair, keberhasilan siswanya dalam meraih medali emas itu, sebagai bentuk keseriusan semua pihak dalam memajukan olahraga pencak silat. “Keberhasilan Pamekasan ini juga menjadi keberhasilan Jawa Timur, karena Jatim masuk sebagai juara umum di ajang O2SN di Balikpapan itu,” katanya menjelaskan. (ant/rah)
Polisi Lebih Fokus Jaga Keamanan di Empat Kecamatan PAMEKASAN – Menjelang pelaksanaan pilgub Jatyim, Kepolisian Pamekasan telah menyiapkan pasukannya untuk menjaga keamanan di daerah wilayahnya, terutama di empat kecamatan di Pamekasan, yang selama ini diketahui sangat rawan. Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Polisi Nanang Chadarusman, Minggu (7/7), mengatakan, secara teknis pengamanan dalam pilgub nanti tidak akan jauh berbeda dengan pengamanan Pemilihan Bupati (pilbup) Pamekasan Januari 2013 lalu, seperti akan mempertebal personel
di daerah-daerah rawan, utamanya di empat kecamatan pantura. Empat kecamatan yang akan menjadi perhatian aparat keplisisan Pamekasan, di antaranya Kecamatan Pasean, Batu Marmar, Waru, dan Pakong, sebab di daerah tersebut perlu terindikasi rawan
PENDIDIKAN
Pendaftar Sekolah Unggulan Menurun PAMEKASAN - Siswa yang mendaftar di sekolah unggulan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Pamekasan, Madura, tahun ini cenderung menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kepala SMA Negeri I Pamekasan Basyair mengatakan jumlah pendaftar di sekolahnya kini hanya 195 orang, jauh lebih sedikit dibanding pada penerimaan peserta didik baru pada 2012 yang mencapai 250 orang lebih. “Kalau tahun 2011 jumlah pendaftar yang mengikuti seleksi PPDB di SMA Negeri I itu masih 300-an orang lebih. Jadi trennya di SMAN I yang merupakan sekolah unggulan ini memang menurun,” katanya. Sebaliknya, sambung dia, di sekolah umum lain, seperti di SMA Negeri 2, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4 Pamekasan justru membeludak. Basyair yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Pamekasan itu menjelaskan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan para kepala sekolah, jumlah pendaftar di SMA
Negeri 2 Pamekasan sebanyak 290 orang, SMA Negeri 3 Pamekasan 270 orang, sedangkan di SMA Negeri 4 Pamekasan sebanyak 350 orang. Basyair menilai kurangnya minat siswa untuk mendaftar di sekolah unggulan itu karena mereka sudah bisa mengukur kemampuan akademiknya, sehingga lebih memilih di sekolah lain yang bukan sekolah unggulan. “Makanya saat ini yang menjadi pusat perhatian adalah sekolah non-unggulan bagi siswa yang memiliki kemampuan akademik standar,” katanya. Ia menjelaskan, ujian PPDB di Kabupaten Pamekasan untuk tingkat SMA dan yang sederajat akan digelar Senin (8/7) di semua SMA dan SMK Negeri se-Kabupaten Pamekasan. “Ada lima mata pelajaran yang akan menjadi bahan ujian seleksi peserta didik baru,” katanya. Menurut Basyair, kelima mata pelajaran itu meliputi, pelajaran matematika, bahasa inggris, bahasa Indonesa, ilmu pengetahuan alama (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS). (ant/rah.
konflik. Meskipun begitu, bukan berarti menyepelekan kecamatan lain di belahan selatan kabupaten tersebut. Polisi juga akan mengawal pilgub di semua kecamatan di Pamekasan. Dalam mengantisipasi keamanan di wilayah hukum setempat, pihaknya telah melakukan latihan terhadap personelnya dengan menggelar simulasi pengamanan terhadap terjadinya aksi massa dan kemungkinan terburuk berupa gangguan terhadap proses pemilukada, obyek vital penyelenggara pemilu, layanan
umum serta kantor pemerintahan pemkab setempat. “Kita indikasikan secara umum hampir permasalahan itu sama setiap wilayah, kemudian kita coba antisipasi, kita melatih seluruh personel supaya nanti pada saat pelaksanaan itu mereka sudah terlatih dan tahu apa yang harus dikerjakan,” jelas Kapolres AKBP Nanang Chadarusman. Sedikitnya 600 personel kepolisian resort (Polres) Pamekasan, dari berbagai kesatuan yang mengikuti simulasi gladi lapangan. Sayangnya,
simulasi gladi lapangan kali ini tidak diikuti Satuan Brimob dan TNI, padahal satuan ini juga akan melakukan bantuan penguatan pasukan, selama berlangsungnya kampanye, pemungutan suara hingga berakhirnya masa penghitungan suara. “Pada hari pencoblosan kita tetap akan meminta bantuan personel ke Polda Jatim, utamanya satuan Brimob dan Sabara, namun, sebelumnya kita akan evaluasi daerahdaerah mana yang rawan saat pelaksanaan pilgub,” ungkapnya. (CR 1/rah)
Murid kelas tujuh mengikuti masa orientasi peserta didik (MOPD), di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Jabar. Kegiatan masa orientasi peserta didik untuk perkenalan antar siswa baru, guru dan mengenal suasana belajar mengajar di Sekolah tersebut.
CURANMOR
Pencuri Membawa Lari Sepeda Motor
PAMEKASAN - Pencurian sepeda motor (curanmor) menimpa Yayuk Murtianingsih, warga dusun Kramat Desa
Panglegur Kecamatan Tlanakan Pamekasan, Minggu (7/7), sekitar pukul 02.30 WIB. Informasi yang dirangkum
Koran Madura di lokasi menyatakan pada saat kejadian korban tidak memiliki firasat aneh seperti yang terjadi pada
sebagian orang ketika akan mengalami hal buruk menimpanya. “Tengah malam saya masih pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu’ dan masih tidak terjadi apa- apa. Sekitar jam satu lebih lima belas menit dini hari,” kata Yayuk saat ditemui di rumahnya. Hal yang aneh pada saat dirinya hendak ke kamar mandi, sebagian gorden rumah yang ia tempati ada yang terbuka. Tanpa berpikiran negatif dirinya langsung menutup kembali gorden tersebut. Pada waktu mau tidur, semua gorden di rumahnya ditutup. Tapi, pada waktu bangunan untuk shalat malam gorden yang dilewati maling itu terbuka. Tapi, kacanya masih tetap utuh, sehingga tanpa pikir panjang dirinya langsung tutup kembali gorden tersebut. Setelah selesai menunaikan ibadah, wanita paro baya ini langsung tertidur pulas. Makanya tidak diketahui pasti jam berapa motor Yamaha Mio miliknya tersebut dibawa orang yang tidak bertanggung jawab. Dirinya baru tahu motor miliknya dengan nomor polisi (nopol) M 2847 AZ telah hilang saat dibangunkan oleh tetangganya.
“Insya Allah hilangnya sekitar pukul 02.30, karena saya bangunnya kesiangan. Itu pun sampai dibangunin sama ibu pukul pukul 05.30. Setelah bangun sepeda motor sudah tidak ada di tempat,” katanya dengan nada cemas. Menurut Tayuk, selain seperda motor, barang-barang lainnya yang juga hilang dalam musibah tersebut adalah STNK sepeda motor atas nama dirinya. SIM A, dan SIM C, juga buku tabungan, ATM, serta uang senilai Rp 350 ribu. “Barang itu saya taruk dalam dompet, karena biasanya dompet itu saya ambil dari jock (tempat barang), tapi kenapa waktu itu saya lupa,” ungkapnya. Dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada penegak hukum setempat untuk mengetahui jejak pelaku. Sehingga pelakunya bisa terungkap dan barang miliknya bisa kembali. Sementara itu, Kapolsek Tlanakan Iptu Agus Sutanto menegaskan, pihaknya masih belum bisa mengungkap kasus hilangnya sepeda motor yang menimpa warga desa Panglegur dimaksud. “Sementara masih belum ada perkembangan terbaru, masih dalam lidik anggota,” ucapnya. (CR 1/rah)
6
SAMPANG
SENIN 8 JULI 2013 NO. 0154 | TAHUN II
JELANG RAMADHAN FOTO INSERT. Pedagang daging sapi ketika menyiapkan stock yang lebih banyak di pasar Srimangunan Kabupaten Sampang.
jun/koran madura
PADAT. Menjelang bulan suci Ramadhan pelabuhan di Kabupaten Sampang mulai padat dikarenakan warga Pulau Mandangin Kabupaten Sampang mulai belanja segala kebutuhan, ditambah warga kepulauan yang bekerja di luar Madura sudah pulang kampung.
Warga Kepulauan Siap Menunaikan Puasa SAMPANG – Menjelang bulan suci Ramadhan 1434 hijriyah, warga Pulau Mandangin Kabupaten Sampang, menyiapkan kebutuhan sembako selama bulan puasa. Minggu (7/7), aktivitas di Pelabuhan Tanglok setempat lebih padat dari biasanya. Ratusan warga dari Pulau Mandangin memadati penyeberangan tersebut dengan membawa sejumlah kebutuhan sehari-hari setelah membeli segala kebutuhan pada bulan puasa di Pasar Srimangunan. Beberapa kebutuhan pokok warga diantaranya, beras, ikan, dan segala perlengkapan di bulan puasa. Jumaidah (34), warga Pulau Mandangin, menjelaskan, dirinya lebih mengutamakan membeli segala kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan puasa. Lantaran, dirinya akan merasa kesulitan jika beriringan belanja segala kebutuhan saat bulan puasa. Apalagi, dengan jarak tempuh yang cukup lama. "Ya ini menjelang bulan puasa saya lebih membeli kebutuhan lebih awal, supaya nantinya tidak repot dan capek kalau sudah puasa," ucapnya kepada Koran Madura.
Menurutnya, menjelang lebaran biasanya aktivitas kapal lebih padat dan kerepotan untuk membawa sejumlah barang. "Makanya saya belanja banyak buat segala kebutuhan nanti. Kalau sudah puasa pasti banyak penumpang dan akhirnya susah yang mau nyebrang lagi, soalnya sudah padat, apalagi nanti menjalang lebaran," katanya. Sumhairi (50), salah satu pemilik kapal penyeberangan, mengatakan, ratusan penumpang mulai padat menjelang bulan Ramadhan. Menurutnya, kepadatan penumpang saat ini masih 50 persen dibanding tahun lalu. "Ini tidak seberapa dengan tahun lalu, memang kebanyakan penumpang dari Pulau Mandangin juga lebih awal belanjanya, karena ya mungkin jarak waktu yang dihitung," terangnya. Mudik Pelabuhan lebih padat karena ada sebagian warga
kepulauan yang bekerja di luar Madura sudah pulang kampung. Mereka akan melaksanan ibadah puasa di kampung halamannya. Ada sebagian warga yang sudah mudik. Juragan perahu Potre Koning, Solehuddin (40), mengatakan, padatnya penumpang disebabkan banyaknya perantau yang berdatangan karena ingin melaksanakan ibadah puasa bersama keluarganya. Selain itu, berbarengan dengan santri yang pulang dari pondoknya. “Padatnya penumpang ini karena warga Pulau Mandangin yang datang dari tempat perantauannya, sehingga menjelang bulan puasa mereka ingin mengawali dengan keluarganya. Selain itu, juga berbarengan dengan santri yang pulang dari pondoknya dan ini sudah biasa terjadi setiap tahun,” ujarnya kepada Koran Madura. Mursid (37), mengatakan, dia datang dari Jakarta dan ingin melaksanakan ibadah puasa bersama keluarganya, dan dia sudah kemarin siang yang menungu karena jarang ada perahu yang datang ketika waktu sore.
PILGUB JATIM
EKSPLORASI
Sampang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Madura, memulai sosialisasi pelaksanaan Pilkada Jatim 2013 kepada kaum perempuan dan pemilih pemula dari kalangan pelajar di wilayah itu. Menurut anggota KPU Sampang Elly Erawati, sosialisasi kepada calon pemilih perempuan dan calon pemilih pemula itu menjadi target sasaran utama KPU, dengan harapan peran serta kaum perempuan dan calon pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya nanti optimal. "Selain itu, calon pemilih pemula dan kaum perempuan ini jumlahnya juga sangat banyak dan perlu kami perhatikan khusus," tuturnya. Ia lebih lanjut menjelaskan, sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi aktif calon pemilih untuk memilih pimpinan Jawa Timur dalam lima tahun ke depan pada pelaksanaan Pilkada Jatim yang akan digelar Agustus 2013. Pada Jumat (5/7), sosialisasi pelaksanaan Pilkada Jatim oleh KPU Sampang digelar di Kecamatan Kota,
Sampang - Para nelayan dari Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat, berunjuk rasa ke kantor DPRD setempat untuk menolak kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh PT Husky Cnooc di perairan setempat. Massa datang ke kantor DPRD dengan membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi kecaman atas kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan itu. Massa menganggap kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh PT Husky itu telah mengganggu lingkungan di Perairan Camplong dan pencaharian hidup para nelayan yang ada di sana. "Kami meminta agar DPRD dan Pemkab Sampang menghentikan kegiatan eksplorasi itu, karena telah mengganggu pencaharian kami sebagai nelayan," kata juru bicara warga Forum Masyarakat Camplong (FMC), Nurham. Aksi saling dorong antara massa pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian Polres Sampang sempat terjadi, saat mereka menggelar orasi di depan Pintu Gerbang Kantor DPRD Sampang. Massa berupaya menerobos barisan polisi yang saat itu mengamankan unjuk rasa mereka, karena
Kaum Hawa Dapat Sosialisasi dan selanjutnya akan bergerak ke 13 kecamatan lain secara bergantian di Kabupaten Sampang dengan prioritas sasaran pemilih yang sama, yakni pemilih pemula dan kaum perempuan. Jika, sosialisasi kepada calon pemilih pemula dan kaum perempuan telah selesai digelar, maka sasaran berikutnya adalah masyarakat umum. "Kami juga menggandeng organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan di Sampang ini untuk proaktif membantu kegiatan kami di lapangan menyampaikan sosialisasi," ucapnya, menambahkan. Sebelumnya, kata dia, KPU juga sudah menggelar sosialisasi kepada kepada ratusan pemilih pemula dengan cara mendatangi sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Sampang. Salah satunya di SMA Negeri 1 Sampang. Elly berharap Kabupaten Sampang bisa mengulang kembali prestasi terbaik yang pernah diraih pada Pilkada Sampang 12 Desember 2012 lalu yaitu dengan angka ketidak hadiran terendah se-Jawa Timur. (ant/mk)
“Saya dari kemarin siang yang datang dan tidak ada perahu yang datang sehingga terpaksa menginap di rumah teman dan menunggu pagi,” ucapnya. Daging Naik Saat ini harga daging sapi di Pasar Srimangunan Kabupaten Sampang naik mencapai harga Rp. 90.000 per kilogram. Sekalipun harga daging naik, kebutuhan daging tetap tinggi. Pedagang dan tukang jagal dalam sehari bisa menghabiskan enam ekor sapi ukuran sedang. Permintaan diprediski akan terus meningkat mengingat. Sejumlah pedagang daging sapi sudah menyiapkan barang dagangannya lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa karena barangnya akan diserbu oleh pembeli, dan ini sudah terbiasa ketika menjelang bulan Ramadhan. Tukang jagal sekaligus pedagang daging sapi, Azizah (55), warga Sogiyan, Kecamatan Omben, mengatakan, pada hari biasa hanya menghabiskan sapi sebanyak
empat ekor sapi, saat ini bisa menghabiskan enam ekor. Harganya yang senelumnya Rp. 80.000 per kilogram juga naik. “Penjualan daging sapi kami naikkan karena permintaan pembeli yang semakin banyak ketika menjelang bulan Ramadhan. Selain itu, harga sapi juga lebih tinggi sampai mencapai 8 juta per ekor, dan puncaknya H-1,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (7/7). Hal senada juga diungkapkan oleh Subaidah (35), warga kelurahan Gunung Sekar. Ia menyatakan barang dagangannya sudah banyak yang laku sejak pagi hari karena jarang barang dagangannya cepat habis, berbeda dengan pedagang besar yang juga sebagai tukang jagal karena banyak pelanggannya. “Mulai pagi tadi barang dagangan saya sudah banyak yang laku. Padahal, saya sebagai pedagang kecil yang sedikit mempunyai pelanggan, berbeda dengan harihari biasa meskipun sudah siang kadang masih banyak,” ucapnya. (ryn/jun)
Kegiatan Eksplorasi Ditentang Warga hendak menyampaikan aspirasi mereka secara langsung ke pimpinan DPRD Sampang. Akan tetapi aksi saling dorong antara petugas dengan massa pengunjuk rasa ini tidak berlangsung lama.
Wakapolres Sampang Kompol Alfian Nurrizal segera melakukan negosiasi dengan perwakilan pengunjuk rasa dan pimpinan DPRD Sampang, hingga akhirnya perwakilan mereka diperkenankan masuk ke ruang pertemuan DPRD Sampang. Dalam dialog dengan pimpinan DPRD itu, juru bicara warga Hurham mengatakan, selain telah mengganggu kegiatan para nelayan di
tiga desa, yakni Desa Darma dan Tanjung dan Desa Sejati, Kecamatan Camplong, kegiatan eksplorasi di Sampang itu juga tanpa sepengetahuan warga. "Atas dasar itulah maka kami menolak kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh PT Husky Cnooc tersebut dan kami minta pemkab memperhatikan tuntutan kami," kata Nurham dengan suara lantang. Wakil Bupati Sampang Fadhillah Budiono saat menemui pengunjuk rasa berjanji akan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan perusahaan eksplorasi migas di Sampang tersebut. Dalam kesempatan itu Wakil Bupati ini juga meminta agar para nelayan di tiga desa itu, yakni Desa Tanjung, Darma dan Desa Sedati mendata jumlah para nelayan. "Pendataan ini penting agar perusahaan itu bisa mengetahui seberapa besar para nelayan yang merasa dirugikan dengan kegiatan itu," kata Fadhilah Budiono menjelaskan. Setelah melakukan dialog dengan pimpinan DPRD dan Wakil Bupati Sampang, massa pengunjuk rasa dari Kecamatan Camplong ini selanjutnya membubarkan diri dengan tertib. (ant/mk)
Polres Panggil Pemilik Warung Makan Sampang - Jajaran Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, hari ini berencana memanggil semua pemilik warung di wilayah itu, guna berkoordinasi terkait usulan ulama yang meminta agar semua warung ditutup selama Ramadhan. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, Jumat, mengatakan, pihaknya perlu melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan pemilik warung agar mereka mengetahui kebijakan Pemkab Sampang. "Rencananya, Senin (8/7), kami akan mengumpulkan mereka dan menjelaskan kepada para pemilik warung bahwa mereka tidak boleh membuka warungnya di siang hari selama Ramadhan," kata Kapolres. Ia menjelaskan kebijakan pemkab Sampang menutup warung selama Ramadhan itu juga berdasarkan usulan yang disampaikan ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang. Selain akan berkoordinasi dengan para pemilik warung, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP) Pemkab Sampang. "Jika kami melakukan tindakan sendiri tanpa berkoordinasi dengan Satpol PP selaku penegak Perda, jelas tidak benar," katanya. Selain itu, kata dia, pemkab melalui Satpol PP yang lebih mengetahui kebaradaan warung dan restoran di Kabupaten Sampang, berikut lokasinya, sehingga jika pihak Satpol PP yang memimpin kegiatan itu akan lebih bagus dalam pelaksanaannya. Sebelumnya, jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang menggelar rapat koordinasi dengan institusi penegak hukum yang intinya meminta agar petugas keamanan, yakni Polres Sampang menurut semua warung yang memaksakan diri berjualan di siang hari saar Ramadhan. "Kami memang sengaja meminta aparat kepolisian untuk menertibkan rumah makan yang buka di siang hari selama bulan Ramadhan, karena jika mereka berjualan di siang hari saat Ramadhan berarti tidak menghargai pada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata Ketua MUI Sampang KH Bukhori Maksum. (ant/mk)
JALAN PROVINSI RUSAK
Jalan Raya Provinsi Amburadul
Ryan Hariyanto / Koran Madura
PARAH. Jalan Raya Pangarengan Kabupaten Sampang rusak parah, hingga warga beri kayu agar pengendara lebih hati-hati. SAMPANG - Kondisi Jalan Raya Provinsi di Kabupaten Sampang sudah lama rusak dan saat ini kondisinya amburadul. Kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki memicu terjadinya kecelakaan. Apalagi pada malam hari gelap karena minimnya lampu penerangan jalan. Warga yang rumahnya berada di samping jalan tersebut mesah karena sering terkena debu ketika ada kendaraan yang melewati jalan rusak. Beberapa lokasi jalan raya provinsi di Sampang mulai rusak parah itu. Meliputi, Jalan Jaksa Agung Suparto, Jalan Rajawali, Jalan Syamsul Arifin, dan Jalan raya Pangarengan. Salah satu jalan provinsi yang cukup rusak total berada di Jalan Raya Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang. Terbukti, dari jalan tersebut gelombang jalan dari sisi barat mau pun timur mulai nampak ketika jalan sudah rusak hampir selama bertahun-tahun. Menurut Jakfar, (26) warga setempat, akibat rusaknya kondisi jalan raya tersebut membuat beberapa warga sekitar lokasi mulai resah. Tak hanya kabut asap debu tebal yang mengganggu warga lain saat kendaraan melewatinya. Namun, kewaspadaan warga sudah resah. Pasalnya, ketaku-
tan menyelimuti warga jika pelintas jalan awam melintas di lokasi. "Kalau warga sini bukan masalah debunya, Mas, tapi kasihan pelintas jalan yang tidak tahu kalau di sini jalan rusak total. Terkadang ada juga pas jatuh waktu itu, hal itulah warga kasihan dan resah," ujarnya sembari menunjukkan lokasi jalan rusak. Tokoh masyarakat desa tersebut menjelaskan, demi menjaga kenyamanan pelintas jalan. Sehingga, warga setempat berinisiatif untuk memberikan kayu sebagai tanda berhati-hati dan lebih waspada. "Makanya warga memberikan kayu ini sebagai tanda, entah kalau siang mau pun malam, karena gak mau kejadian terulang kembali," tuturnya. Ia menambahkan, seharusnya pemerintah daerah bisa membantu semua di lokasi jalan baik jalan raya provinsi dan jalan kabupaten bisa diperbaiki. "Ya semoga pemerintah tidak tutup mata lah, karena kita juga kan bayar pajak, masak mau diambil untungnya saja," imbuhnya. Sementara Kepala Pembantu UPT Bina Marga Provinsi di Sampang Moh. Haris saat dihubungi melalui saluran telepon tidak mendapat respon. (ryn)
BANGKALAN
7
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154 | TAHUN II
MENJELANG RAMADHAN
Ormas dan Parpol Menggelar Aksi Mematung
BANGKALAN - Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1434 H, sejumlah parpol dan ormas yang ada di Bangkalan, secara bersamaan, menggelar sosialisasi awal Ramadhan pada hari Minggu (7/7) kemarin. Selain berpawai, mereka juga melakukan aksi mematung (fresse mob). Aksi massa itu ditujukan untuk menghimbau masyarakat umum agar mempersiapkan diri menyambut bulan suci orang-orang islam, Ramadhan tahun ini yang tinggal puluhan jam lagi. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian massa berasal dari Partai Keadilan Sejahtera, Hizbut Tahrir Indonesia, dan Front Pembela Islam. PKS sendiri yang melakukan aksinya di perempatan alun-alun Bangkalan pagi kemarin, tampak tidak melakukan pawai. Puluhan massa yang didominasi kalangan wanita ini hanya melakukan aksi mematung (frezze mob), sambil sesekali orator menyampaikan pesan-pesan pada para pengendara kendaraan yang melintas di sekitarnya.
Ditemui seusai acara, ketua DPD PKS Bangkalan, KH.Moh.Toha Kholili mengatakan bahwa kegiatannya kali itu bukan dari kegiatan politik partainya. "Tidak, ini hanyalah tanggung jawab kami sebagai organisasi dakwah, yang kami lakukan hari ini adalah sosialisasi pada masyarakat, agar warga Bangkalan mampu optimal dan lebih dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi syahru tarbiyah, bulan Ramadhan," tuturnya. Menurutnya, penyadaran terhadap masyarakat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan sangatlah penting. Karena, seringkali masyarakat kurang peduli terhadap datangnya Ramadhan. Untuk itu, agar terasa lebih bermakna dan bisa menjalani dengan penuh hidmat, perlu kiranya memberikan sebuah tausiah yang dikemas dalam bentuk aksi damai dengan tujuan sosialisasi. "Ini kewajiban kita sebagai sesama muslim untuk saling mengingatkan. Di samping itu ini adalah sebuah kegiatan mulia yang berpahala," tandasnya.(dn/rah)
doni heriyanto/koran madura
MENGGELAR AKS: Menjelang bulan puasa, salah satu ormas dari partai politik menggelar aksi di depan masjid Agung Bangkalan, Minggu (7/7) kemarin dengan tujuan menghimbau masyarakat umum agar mempersiapkan diri menyambut bulan suci orang-orang islam.
200 Dusun Tak Berlistrik DPR Mempersalahkan Eksekutif BANGKALAN – Banyaknya dusun di Bangkalan yang masih belum teraliri pasokan listrik membuat komisi C geram. Hingga saat ini ada sekitar 200 dusun yang tersebar di 281 desa se-kabupaten Bangkalan, masih belum tercover secara menyeluruh sebagai penerima pasokan aliran listrik. Padahal, kondisi Bangkalan merupakan pintu gerbang Suramadu. “Alangkah naifnya jika pasca Jembatan Suramadu dibuka, beberapa dusun di Bangkalan masih ada yang belum kebagian aliran listrik,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Bangkalan Mukaffi Anwar. Dalam setiap rapat kerja dengan pihak ekskutif, pihaknya selalu mengingatkan agar dusun yang belum teraliri pasokan listrik segera diatasi. Menurut Mukaffi, jika pendanaannya tidak bisa melalui APBD, cobalah carikan dari anggaran pos lainnya. Sebab, setiap tahun agenda mengenai listrik selalu saja diadakan. Apalagi, operasi jembatan Suramadu saat ini usianya sudah memasuki tahun kelima. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bangkalan, Moh Fahri mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti apa yang
menjadi atensi dewan, terutama masalah listrik. Hal itu terbukti dengan penganggaran alokasi pada setiap tahun mengenai listrik minimal 5 desa yang teraliri per tahunnya. “Tahun ini, kami sudah menganggarkan Rp 4,1 milliar. Namun sifat pekerjaannya tidak langsung menyala. Ada yang dimulai dari pemasangan tiang, kabel dan lain–lainnya. Sedangkan kami hanya fokus pada prasarananya saja,” jelasnya. Untuk tahun berikutnya, lanjut Fahri, sekitar 9 desa akan menjadi fokus dan sasaran pekerjaan dari Dinas Pertambangan dan Energi. Di antaranya, desa Kramat Kecamatan Kota Bangkalan, desa Galis Dajah kecamatan Galis, desa Soket Laok kecamatan Tragah, desa Durin Barat, desa Kanigarah, Desa Batukaban kecamatan Konang, desa
Tramok kecamatan Kokop dan Desa Alas Kembang kecamatan Burneh. “Desa Kramat Kecamatan Kota, tahun ini listriknya sudah nyala. Sementara pengerjaan untuk desa lainnya bervariasi, ada yang masih pemasangan tiang dan kabel,” terangnya. Selain itu, pihaknya juga akan membangun energi listrik alternatif. Berupa bantuan dari kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam penggunaan teknologi terbaru berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dia menambahkan, dalam penggunaan teknologi terbaru tersebut, dimaksudkan agar mengatasi kekurangan pasokan listrik pada rumah tangga atau desa yang belum terjangkau aliran listrik. Program dari kementrian ESDM tersebut akan direalisasikan pada tiga titik, yakni Desa Bendeng Dajah kecamatam Tanjung Bumi. Selain itu, PLTS tersebut akan diadakan di Desa Gangsian kecamatan Sepuluh dan Desa Tlokoh kecamatan Kokop. Alasannya, tiga desa tersebut dipilih karena letak geografisnya yang cenderung berada didataran tinggi, sehingga sulit dijangkau oleh aliran listrik dari
PLN. Sistem yang dipakai dalam tekhologi tersebut bersistem terpusat, dari induk yang telah dibuat dialirkan ke rumah tangga pengguna listrik. Menurutnya, dalam pemasokan energi yang dihasilkan dari terminal induk tidak sama, karena perbedaan daya yang dihasilkan pada setiap terminal induk. Perolehan daya tersebut ditentukan banyak atau sedikitnya rumah tangga yang ada. Menurutnya ada yang mendapatkan 5 Kwh, ada juga yang mendapatkan 7,5 Kwh. Terakhir ada yang 10 Kwh. Dirinya pun tidak menampik jika dalam penggunaan PLTS mempunyai kendala pasokan energi harus cukup dari sinar matahari. Sebab, dalam menghasilkan energi, harus ada ketersediaan matahari yang cukup. Dari masing-masing rumah tangga, ditaksir mendapatkan pasokan listrik 200 watt per rumah tangga. Selain rumah tangga, dalam petunjuk penyaluran dayanya juga bisa disebarkan ke tempat-tempat yang bersifat umum seperti salah satunya masjid. “Jadi, satu paket teknologi terbarukan diharapkan bisa menjangkau 30 rumah tangga atau lebih,” pungkasnya. (ori/rah)
PENETAPAN BULAN PUASA
Kemenag Menggelar Rukyatul Hilal untuk Pastikan Awal Ramadhan BANGKALAN - Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1434 H, Kemenag Bangkalan akan menggelar rukyatul hilal untuk memastikan tanggal awal puasa tahun ini. Agenda tahunan Kemenag tersebut, untuk kawasan Bangkalan rencananya akan digelar sore ini (8/7), di pantai gebang Bangkalan. Dihubungi melalui selularnya, Minggu (7/7) kemarin, Moh. Amiin Mahfud, Kepala Kemenag Bangkalan mengatakan bahwa agenda rukyatul
hilal yang akan dilaksanakan hari ini, akan melibatkan tim teknis dari Booscha Bandung, Kanwil Kemenag Jawa Timur, dan beberapa ormas agama islam. “Besok (hari ini), rukyatul hilal akan dilaksanakan pukul 15.00 wib di pantai gebang, Mas,” ujarnya. Namun demikian, pihaknya memprediksikan bahwa awal puasa tahun ini akan kembali mengalami 2 versi penetapan. Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa pihak ormas Muhammadiyah yang men-
etapkan awal puasa dengan metode hisab, awal puasa jatuh pada hari Rabu tanggal 9 Juli 2013. “Ya, kita akan menunggu juga dari sidang isbat dari Kementerian Agama pusat,” tandasnya. Sementara itu, berdasarkan rukyat bulan sya’ban, Kemenag yang biasanya menetapkan awal puasa dengan metode rukyatul hilal, memperkirakan hilal tanggal 8 tidak tampak mata. Dengan demikian, dimungkinkan terjadi perbedaan tanggal awal bulan puasa.(dn/rah)
JAMAAH HAJI
106 CJH Gagal Diberangkatkan BANGKALAN - Sebanyak 106 Calon Jamaah Haji (CJH) dari Bangkalan, tahun ini gagal diberangkatkan. Jamaah haji yang tak jadi berangkat ke tanah suci tersebut terdiri dari 51 CJH yang tidak melunasi pembayaran ONH dan sisanya karena ada kebijakan reduksi kuota sekitar 20 prosen dari pemerintah Arab Saudi. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan, Moh. Amin, melalui Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan, Abd Hamid mengatakan hal tersebut. Dengan kebijakan baru
pengurangan kouta CJH dari pemerintah Arab Saudi telah mengakibatkan jumlah pemberangkatan jamaah haji jadi terbatasi ahun ini. "106 CJH itu kemudian dialihkan sebagai waiting list (daftar tunggu) hingga tahun depan (2014) nanti, dan ditambah 57 CJH tidak luna otomatis juga gagal," terangnya Menurut Hamid, semula CJH asal Bangkalan yang direncanakan diberangkatkan tahun ini berjumlah sekitar 868 orang. Namun setelah ada kebijakan dari
pemerintah Arab Saudi yang memangkas kuota CJH asal Indonesia, sebanyak 106 asal Bangkalan gagal diberangkatkan. "Jadi, untuk Bangkalan ada penyusutan pemangkasan kouta CJH dan menjadi daftar tunggu untuk tahun depan," ujarnya. Dengan demikian, lanjut Hamid, jumlah CJH asal Bangkalan yang akan berangkat ke tanah suci menyusut menjadi 705 orang. "Jadi yang terdaftar CJH bangkalan 705 tahun ini,"tandasnya.(dn/ rah)
JASA PENYEBERANGAN
PT ASDP Naikkan Tarif Kapal
ori/koran madura
PELABUHAN: Kondisi pelabuhan penyeberangan Kamal-Ujung sebelum kenaikan tarif kapal dan perkirakan kondisi akan semakin sepi akibat diberlakukan tarif baru pasca penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) .
BANGKALAN - Pasca penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah beberapa waktu lalu, membuat PT ASDP wilayah Kamal Bangkalan dan Ujung Surabaya, sejak Sabtu (6/7) kemarin, resmi menaikkan tarif tiket kapal sebesar 15 persen dari tarif yang berlaku sebelumnya. Kenaikan tersebut untuk menyesuaikan dengan biaya operasional penyeberangan. "Kami resmi memberlakukan tarif yang baru mulai Sabtu kemarinn," kata kepala Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kamal, Wildan Jasuli ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (7/7). Menurut Wildan, apabila tarif kapal tidak dinaikkan akan menyebabkan kerugian yang cukup besar. Sebab, biaya yang dikeluarkan oleh pihaknya akibat naiknya harga BBM, tidak sebanding dengan pemasukan yang diperoleh pihak PT ASDP. Untuk itu,dengan memberlakukan
tarif yang baru merupakan alternatif untuk meringankan beban biaya. "Sesungguhnya, dengan memberlakukan tarif yang baru PT ASDP Kamal-Ujung menjadi serba dilema. karena kalau tidak dinaikkan akan rugi. Disisi lain, setelah dinaikkan ditakutkan pengguna jasa beralih ke Jembatan Suramadu," paparnya. Seharusnya, kata Wildan, pemerintah dapat memberikan subsidi terhadap PT ASDP sebagai dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM. Pada kenyataannya, sama sekali tidak ada subsidi yang diberikan. Bahkan, sebelum kenaikan BBM, kerugian akibat minimnya pemasukan karena konsumen lebih memilih jembatan Suramadu harus ditanggung PT ASDP sendiri. "Kerugian kami tanggung sendiri melalui subsidi silang dari cabang PT ASDP lainnya," tandasnya. Sementara itu, berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur, tarif yang baru untuk peja-
lan kaki saat ini mencapai Rp 5.000 yang pada awalnya hanya Rp 3.700, untuk roda roda 2 dari Rp 5.700 menjadi Rp 7.000 ditambah berboncengan menjadi Rp 12.000. Sedangkan untuk kendaraan roda 4 sebelumnya Rp 35.000 membengkak menjadi Rp 40.000. Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa PT ASDP harus menanggung kerugian setiap tahunnya sebesar Rp 7 miliar. Kerugian tersebut sebagai dampak minimnya pengguna jasa penyeberangan karena dinilai lebih mahal dibandingkan dengan biaya penyeberangan melalui jembatan Suramadu. Diperkirakan kerugian akan terus bertambah jika tarif kapal tidak dinaikkan. Akan tetapi, bagaikan simalakama, apabila tarif dinaikkan, dikhawatirkan pengguna jasa penyeberangan akan semakin berkurang, sehingga itu juga bisa mengakibatkan kerugian.(dn/rah)
8
SURAMADU
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154| TAHUN II
INOVASI
Mahasiswa Ciptakan Busana dari Kabel
Surabaya - Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya menciptakan busana dengan bahan non-fabric atau nonkain, seperti kabel, kawat, kertas, VCD, kasa nyamuk, aluminium foil, peniti, dan sedotan. “Setiap hari kami menemui kain, rasanya bosan, makanya teman-teman mencoba membuat baju dari bahan selain kain,” kata salah seorang mahasiswi yang juga desainer, Fenny Ayu, di kampus setempat, Sabtu. Dengan mengusung tema Geometric, tujuh mahasiswa akhirnya mencoba untuk mengotak-atik bahan “Non-Fabric Dress” guna merancang 10 busana yang layak pakai dan disuguhkan dalam rangkaian acara “Micromart” di Surabaya Town Square (Sutos), Minggu
(7/7) malam. Banyak sekali acara yang bakal dipersembahkan dalam “Micromart” antara lain “string art” yang belum pernah ada di Surabaya (membentuk rusa), photo hunting, pixel art (menutup gapura pintu setinggi 2,5 m x 3 m dengan potongan kertas warnawarni), dan pameran aneka kreasi unik. Menurut Fenny Ayu, karena terbuat dari bahan VCD, kabel, kasa nyamuk, aluminium foil, peniti, dan sedotan, maka perlu energi ekstra untuk membuat di setiap detail busana. “Butuh waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikannya,” katanya. Namun, Kepala Pogram Studi Desain dan Manajemen Produk FIK Ubaya Wyna Herdiana ST MDs menilai mereka memilih dari bahan
yang tidak selayaknya, karena mereka masih tahap pembelajaran. “Meski begitu, hasil karya mahasiswa itu sudah bisa diacungi jempol,” katanya. Sementara itu, tim mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala (WM) Surabaya merancang cara baru untuk menikmati kopi yaitu kopi sirup yang mereka beri merk “Sirupe Capulus”. Tidak hanya mereka, tim mahasiswa Fakultas Farmasi WM Surabaya juga mencoba menjawab kebutuhan akan makanan instan yang sehat dengan mengembangkan dan memasarkan “Nugget Okara Vegetable Merk Jempolan” atau disingkat Nugget OVJ yang merupakan nugget berbahan tepung okara dari ampas kedelai. (ant/mk)
SEMBAKO AKSI BLOKIR JALAN. Ratusan pengendara motor melewati jalur trotoar saat aksi blokir ruas jalan di Tugu Kujang, Bogor, Jabar, Minggu (7/7). Aksi blokir jalan oleh bus AKAP dan AKDP di seputaran Tugu Kujang yang menuju Tol Jagorawi ini merupakan bentuk penolakan terhadap penutupan Terminal Baranangsiang terkait rencana Pemkot Bogor membangun mall, hotel dan renovasi terminal.
Janda Tua Ditemukan dalam Keadaan Membusuk SUMENEP – Marhamah (60), warga Dusun Jate Deje, Desa Padike, Kecamatan Talango, di temukan sudah tidak bernyawa oleh Pusa’iye (45), Minggu (7/7) sekitar pukul 07.00. Pusa’iye yang masih iparnya menemukan Marhamah sudah tidak bernyawa saat hendak mengantarkan makanan. Marhamah sejak ditinggal mati suaminya beberapa tahun lalu hidup sendirian. Pusa’iye selalu mengunjungi Marhamah setiap dua hari sekali untuk mengetahui kondisi kesehatannya sekaligus menyerahkan makanan. Menurut Pusa’iye, kondisi Marhamah pada saat dijumpai terakhir di rumah korban kondisinya memang kurang sehat. Namun pihaknya tidak sempat memeriksa ke dokter, sebab salah satu famili korban ada yang sakit sehingga Pusa’iye tidak sempat menjenguk korban lagi. Pada Minggu (7/7), Pusa’iye baru bisa mengunjunginya. “Saya curiga dengan situasi rumah korban, karena
tiap kali saya datang pintunya dalam keadaan terbuka, dan biasanya orangnya duduk di luar. Namun, pagi tadi rumah kakak dalam keadaan tertutup, saat saya panggil, ternyata tidak ada jawaban,” terangnya. Pusa’iye semakin curiga saat mencium bau busuk dari dalam kamar, dan yang paling mengejutkan lagi, banyak lalat yang keluar masuk dari pintu rumah korban. “Saya mencoba memanggil korban hingga beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Bahkan ketika pintunya saya buka, tetap tidak ada reaksi dari dalam rumah, sehingga saya berusaha mencari korban ke dalam kamar, ternyata tubuh korban sudah membujur kaku di atas ran-
jang,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa Padike Hj. Nunung membenarkan jika ada salah satu warganya meninggal dunia. “Marhamah umurnya memang sudah tua dan yang bersangkutan memilih hidup sendiri serta tidak mau diajak berkumpul dengan sanak keluarganya yang lain,” terangnya. Dikatakan, korban diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu, karena pada hari Jum’at, Pusa’iye masih mengantarkan makanan dan melihat tubuh korban. ”Cuma waktu itu badannya agak sedikit flu, tapi biasa lah namanya orang tua, apalagi cuaca saat ini memang kurang bersahabat,” tuturnya. Disinggung kemungkinan ada unsur penganiayaan, Nunung mengaku tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. “Kami tidak menemukan tanda–tanda kekerasan di tubuh korban. Kalau tubuh korban sudah bau memang ya, maklum sanak keluarg-
anya rumahnya jauh, sehingga tidak setiap hari menjenguk korban,” terangnya. Lebih jauh Nunung menambahkan, Marhamah sudah beberapa kali diajak oleh sanak keluarganya untuk pindah dari tempat tinggalnya, namun nenek renta yang tidak memiliki keturunan tersebut, serta sudah lama di tinggal mati oleh suaminya, tidak mau meninggalkan tempat tinggalnya. “Ya beginilah akhirnya, ketika meninggal tidak langsung diketahui oleh sanak keluarganya, apalagi rumahnya memang berjauhan letaknya dengan rumah warga yang lain,” timpalnya. Mendengar kabar meninggalnya Marhamah, warga Dusun Jate Daje, Desa Padike, Kecamatan Talango, langsung mendatangi rumah duka. Warga dengan serentak mempersiapkan penguburan nenek renta tersebut. Jasad korban dikebumikan saat itu juga tanpa dilakukan autopsi. (edy/ mk)
Pengunjung Pasar Murah Kecewa PAMEKASAN - Sejumlah ibu-ibu yang mengantri pembelian minyak goreng (Migor) dalam kegiatan pasar murah yang digelar Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jawa Timur di Pasar Kolpajung, Pamekasan, mengaku kecewa karena harus pulang dengan hampa. Mereka terlanjur mengantri berjam-jam namun pada akhirnya stok yang disediakan sudah habis. Ny. Misnawi, salah satu calon pembeli mengaku sudah lima hari mengantri pembelian Migor itu, namun tak kunjung kebagian. Setiap harinya, ia mengaku harus berdesak-desakan dengan calon pembeli lainnya, namun setiap menjelang gilirannya Migor yang dijual sudah habis. Menurutnya, kondisi serupa juga dialami beberapa calon pembeli lainnya, sehingga ia meminta agar pelaksanaan pasar murah itu diberlakukan sistem antre atau menggunakan kupon. Kupon itu diharapkan bisa diberikan kepada masyarakat yang benar-benar miskin, agar bisa tepat sasaran. Dalam pembagian kupon itu bisa bekerjasama dengan perangkat desa atau kelurahan, sehingga bisa diberikan
kepada warga yang benarbenar kurang mampu. Selain itu, ia meminta agar penjualan Migor itu dibatasi maksimal dua botol perorang, agar tidak diborong oleh pemilik toko untuk dijual kembali sesuai harga di pasaran. Sebab dalam pengamatannya, ada beberapa pemilik toko yang sengaja menyuruh orang untuk memborong migor berkali-kali. “Kalau seperti ini tetap saja kami gak kebagian. Tapi kalau pakai kupon lebih merata,” katanya. Ia berharap, kegiatan pasar murah ini bisa dilakukan di kampung-kampung, karena jika dilakukan di Pasar, akan selalu diborong pemilik toko yang nakal untuk meraup keuntungan berlipat. Sebaliknya, jika dilakukan di Kampung, masyarakat bisa mengontrol sekaligus bisa menekan permainan pemilik toko yang sengaja memborong Migor itu. Ia menambahkan, kegiatan pasar murah yang digelar Pemprop Jatim, hanya asal-asal dan terkesan hanya menjalankan program semata, tanpa memperhatikan sasaran. Sementara itu, Firman,
salah satu petugas pasar murah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan mengatakan, pembelian Migor dalam operasi pasar itu sudah dibatasi, maksimal 6 botol perorang. Pembatasan ini dilakukan, agar penjualan Migor itu bisa merata. Setiap harinya, pihaknya menjual sebanyak 750 botol Migor. Harga Migor yang dijual di Pasar itu, masing-masing Rp. 7. 500 perbotol, ukuran 900 ml. Harga ini lebih murah Rp. 2. 500 dari harga normal. Ia menambahkan, pasar murah ini digelar di dua lokasi, yaitu di Pasar Kolpajung dan Pasar Gurem. Dalam penjualannya, memang tidak diberlakukan sistem antre, sesuai petunjuk Pemprop Jatim. “Memang petunjuknya seperti ini. Kalau penjualannya sudah dibatasi enam botol perorang, agar bisa merata,” katanya. Sedangkan warga yang tidak kebagian pada antrian Minggu (7/7) kemarin, biasa antre lagi pada hari berikutnya. Sebab pasar murah yang sudah dimulau pada 15 Juni lalu ini, masaih akan berakhir pada 5 Agustus 2013. (uzi)
KOMPENSASI KENAIKAN BBM
BSM Rentan Salah Sasaran
SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep juga mencemaskan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dinilai rentan salah sasaran. Pasalnya, bantuan tersebut berasarkan pada pembagian kartu RTS. Sedangkan data RTS berasal dari BPS tahun 2011 yang banyak yang tidak tepat sasaran. Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mengatakan, pihaknya akan memantau distribusi bantuan
BSM itu kepada setiap sekolah. Sebab, koridor pendistribusian BSM jika hanya didasarkan kepada data BPS sangat tidak efektif. “Kalau data yang menjadi rujukannya tidak efektif, maka dinas pendidikan wajib hukumnya mencarikan lokus pendistribusian yang tepat. Karena itu sudah tugasnya,” paparnya, Minggu (7/7). Politisi PKS tersebut berharap, BSM dalam pengoperasiannya di lapangan tetap dikontrol sepenuhnya oleh
instansi terkait, sehingga bantuan itu benar-benar sampai kepada siswa yang menjadi sasaran. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A Shadik memaparkan, pihanya akan memberikan BSM itu kepada siswa dari jenjang SD, SMP maupun SMA dalam bentuk beasiswa. Sebab, bantuan itu merupakan bentuk kompensasi dari kenaikan BBM. “Beasiswa ini kompensasi dari kenaikan BBM,” ungkapnya.
Sedangkan mekanisme pemberian beasiswa itu akan diperuntukkan kepada setiap kepala keluarga penerima kartu RTS. Kepada setiap keluarga yang memiliki kartu RTS, diharapkan nanti langsung mendaftarkan ke sekolah putranya masing-masing. Dia memastikan penerima beasiswa kompensasi kenaikan BBM itu akan sampai kepada yang berhak menerima. Sebab, selain pola seleksi itu melalui pemilik kartu RTS, proses seleksinya juga akan dilakukan survei melalui sekolah siswa bakal calon penerima beasiswa kompensasi BBM. Sedangkan volume beasiswa masing-masing jenjang, menurutnya, berbeda. Untuk tingkat SD sebesar Rp. 150 ribu, SMP Rp. 300 ribu dan SMA sebesar Rp. 500 ribu. “Besaran beasiswa itu disesuaikan dengan jenjangnya,” ungkapnya. Distribusi beasiswa kepada penerima beasiswa, nantinya akan disesuaikan. Distribusi itu bisa langsung di sekolah dan juga melalui kantor pos. Sedangkan untuk perihal teknis pendistribusian akan menunggu petunjuk dari pusat. Sebab bantuan beasiswa itu, tidak ubahnya bantuan BLSM yang prosedur teknisnya mengikuti juklak dari Jakarta. “Soal prosedur teknis, informasinya seperti itu dulu,” tukasnya. (athink/mk)
Warga mengambil sembako gratis yang dibagikan BUMN jasa penerbangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di kawasan Neglasari, Tangerang, Banten, Minggu (7/7). Program pembagian sembako cuma-cuma tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekaligus pelaksanaan program “BUMN Berbagi Sembako” yang dilakukan setidaknya 22 BUMN secara serentak.
PENINGKATAN PENUMPANG
Jumlah Penumpang Kapal Meningkat
Sumenep - Jumlah penumpang Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I milik PT Sumekar yang berangkat dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Minggu meningkat dibanding biasanya. “Kapal kami ke Kangean dengan mengangkut sekitar 500 penumpang. Kami menduga peningkatan jumlah penumpang tersebut karena menjelang Bulan Ramadhan dan banyak warga kepulauan yang pulang kampung,” kata Manajer Operasional PT Sumekar Bambang Supriyo di Sumenep, Jawa Timur. PT Sumekar adalah salah satu dari dua perusahaan pelayaran yang melayani lintasan reguler Kalianget Kangean dan sebaliknya.
Kapal milik PT Sumekar melayani jalur tersebut sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Selasa, Jumat, dan Minggu, dengan lokasi awal pemberangkatan kapal di Pelabuhan Kalianget pada pukul 19.00 WIB. Pada setiap pemberangkatan, kapal milik PT Sumekar itu biasanya mengangkut penumpang sekitar 150 orang. “Kapal kami berangkat ke Kangean pada Ahad pagi sekitar pukul 05.30 WIB atau di luar jadwal yang semestinya, karena kapal kami sudah dipenuhi calon penumpang sejak Sabtu (6/7) malam,” ujarnya. Ia mengatakan, sekitar 100 dari 500 penumpangnya itu diduga merupakan warga
Pulau Kangean yang berstatus tenaga kerja Indonesia (TKI). “Mereka kemungkinan besar bekerja di Malaysia, karena bicaranya berlogat Malaysia. Barang bawaan mereka juga cukup banyak layaknya TKI yang pulang kampung,” ucapnya. Ia juga mengemukakan, sesuai data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, ketinggian ombak di Perairan Kangean dan sekitarnya pada kisaran 2 meter hingga 2,5 meter. “Kondisi tersebut cukup kondusif bagi kapal kami. Secara internal, kami terus memantau cuaca laut guna memastikan perjalanan kapal kami lancar,” katanya. (ant/mk)
MATARAMAN
9
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154 | TAHUN II
Dinkop Kebut Sosialisasi Pajak UKM MALANG - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Malang, Jawa Timur, mengebut sosialisasi pajak satu persen bagi UKM yang beromzet sekitar Rp4,8 miliar/tahun. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang Wahyu Setianto, Minggu mengatakan dari sekitar 63 ribu UKM di Kota Malang, sebagian besar masih belum tahu tentang kebijakan pajak satu persen yang sudah diberlakukan mulai awal Juli ini. "Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang yang menangani masalah perpajakan dan kami yang menangani UKMnya. Oleh karena itu, kami melakukan sosialisasi secara bersama-sama," ujar Wahyu. Pemerintah pusat secara resmi memberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) No 46/2013 tentang aturan pajak satu persen bagi UKM yang beromzet di bawah Rp4,8 miliar, mulai 1 Juli 2013. Lebih lanjut Wahyu men-
gatakan selain masih banyak UKM yang belum tahu akan kebijakan pemberlakuan pajak satu persen tersebut, UMKM yang sudah tahu aturan tersebut juga banyak yang mengeluhkan kebijakan yang tertuang dalam PP itu, karena merugikan UKM. Wahyu mengaku kebijakan baru bagi UKM tesrebut memang merugikan usaha kecil, namun karena kebijakan tersebut merupakan kebijakan nasional, mau bagaimana lagi. Ia mengemukakan keluhan dari sebagian besar pelaku usaha (UKM) yang sudah mengetahui aturan baru tersebut rata-rata pajak dihitung dari omzet, bukan laba. Padahal, laba yang diperoleh UKM belum tentu besar. "Meski aturan ini memberatkan UKM, kami berharap
UKM di daerah ini tetap tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang yang hampir mencapai tujuh persen," katanya. Dengan diberlakukannya aturan pajak baru itu, kondisi dan beban UKM akan semakin berat, sebab setelah terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), UKM juga harus membayar pajak satu persen dari dari nilai omzet. "Bahan baku untuk usaha kami rata-rata mengalami kenaikan harga, kalau kami mau menaikkan harga bagaimana, padahal kondisi dan daya beli masyarakat terus menurun setelah berbagai kebutuhan sehari-hari juga naik," tandas Ketua Perempuan Mandiri Sumber Perubahan Peni Budi Astuti. Apalagi, tegasnya, perhatian dari pemerintah juga masih sangat rendah, termasuk dalam membuka pasar. Sehingga, para pelaku usaha kecil ini mencari pasar sendiri sebisanya. (ant/rah)
SEMBAKO
Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik BOJONEGORO - Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, naik, namun masih dalam batas kewajaran kecuali cabai rawit yang setiap hari naik disebabkan berkurangya pasokan dari daerah penghasil. Seorang pedagang di Pasar Besar Kota Bojonegoro Likah mengatakan kenaikan harga sejumlah bahan pokok sudah terjadi sejak pemerintah belum menaikkan bahan bakar minyak (BBM). "Pedagang menganggap kenaikan harga sejumlah bahan pokok masih wajar. terbukti tidak banyak masyarakat yang protes," jelas seorang pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota Bojonegoro Endang. Namun, menurut Likah dibenarkan pedagang lainnya di pasar setempat yakni Sudarmi, kenaikan harga cabai
rawit merah banyak dikeluhkan masyarakat karena terjadi hampir setiap hari. "Saat ini harga cabai rawit merah Rp50.000/kilogram karena ada pasokan dari Tuban. Tapi harga cabai rawit merah sehari lalu Rp55 ribu/kilogram," jelasnya. Menurut Likah, harga cabai rawit merah Rp50 ribu/ kilogram di tingkat pedagang cabai besar, namun harga cabai rawit merah di tingkat pedagang eceran mencapai Rp70.000/kilogram. "Naiknya harga cabai rawit merah dipicu pasokan dari daerah penghasil seperti Pare, Kediri, tidak ada sama sekali. Tanaman cabai petani di sana banyak yang rusak diserang hama patek," jelas Warsini. Sementara itu, harga cabai rawit kuning juga naik menjadi Rp20.000/kilogram, yang sem-
ula Rp17.000/kilogram, namun harga cabai lompong merah Rp18.000/kilogram, cabai lompong hijau Rp10.000/kilogram dan cabai tampar naik menjadi Rp33.000/kilogram, yang semula Rp30.000/kilogram. Ditanya mengenai stok sejumlah bahan pokok, baik Ny. Endang dan Ny. Sudarmi, menyatakan tidak pernah ada yang kosong. "Stok kebutuhan pokok tidak ada yang langka," jelas Endang. Di dua pasar tradisional itu harga telur naik berkisar Rp18.750-Rp19.000/kilogram, yang semula sepekan lalu Rp15.750 Rp16.000/kilogram/kilogram. Harga minyak curah juga naik Rp9.500/liter yang semula Rp9.000/liter, begitu pula minyak curah botol naik Rp8.500/700ml yang semula Rp8.000/700 ml. (ant/rah)
ant/fikri yusuf
PENGAMANAN PEMILUKADA: Seorang pegunjuk rasa menyerang petugas kepolisian pada simulasi pengamanan TPS dan kantor KPUD di Jalan Pahlawan, Kota Madiun, Jatim kemarin. Simulasi tersebut merupakan persiapan pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus.
CAGUB JATIM
Khofifah Galang Suara Dukungan di Madiun MADIUN - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat di daerah Kabupaten Madiun, untuk menggalang perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Timur 2013 mendatang. Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur tersebut, optimistis lolos persyaratan pencalonan dari KPU dan dapat memenangkan Pilkada Jawa Timur 2013. "Saat ini masing-masing tim terus bekerja untuk memenangkan pasangan Khofifah-Herman. Baik tim dari relawan, PKB, pengacara, dan lainnya. Targetnya tetap, yakni menang dan dilantik," ujar Khofifah seusai menemui ribuan muslimat NU di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Pihaknya menilai, masalah yang dihadapinya terkait persyaratan pencalonannya dalam Pemilukada Jawa Timur 2013 merupakan bagian dari pembelajaran bersama dan dinamika menuju demokrasi sejati. "Tugas penyapaan masyarakat di lapangan me-
mang lebih banyak saya yang melakukan. Pak Herman fokus di tugas lainnya," kata dia. Dalam kesempatan itu, selain mengadakan pengajian, Khofifah juga mengenalkan albumnya bersama artis ibukota Nia Paramita. Album yang digarap bersama artis nasional tersebut berisi lagu islami dan akan diluncurkan pada pertengahan bulan ini. Sementara, hal yang sama dilakukan oleh bakal calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH (BDH). Mantan Wali Kota Surabaya yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut, mulai melakukan pendekatan dengan kader di daerah Kabupaten Madiun untuk menang dalam Pemilukada Jawa Timur 2013 mendatang. "Wilayah Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, serta Ponorogo atau Mataraman akan menjadi kantong suara bagi pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah. Mesin politik PDI Perjuangan di kawasan eks-Karesidenan Madiun masih cukup panas usai menggelar Pemilukada Ma-
diun dan Magetan 2013 lalu," kata dia. Di hadapan seluruh pengurus PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Madiun, BDH
optimistis bisa meraih hingga 65 persen suara di Madiun. Bahkan ia tidak gentar meski
Madiun merupakan daerah asal bakal calon gubernur petahana. "Kalau Pak De (Seokarwo) dari Madiun, sedangkan saya eks-Kareseidenan Madiun," tutur pria kelahirah Pacitan tersebut sambil bercanda. Lebih lanjut BDH juga menyatakan, pihaknya menargetkan kemenangan pada Pemilukada Jatim nanti sebesar 43 persen suara bila pasangan calon yang maju lebih dari dua pasang. Namun, jika hanya dua pasang, ditargetkan menang di atas 50 persen. Pemilukada Jawa Timur 2013 rencananya digelar 29 Agustus 2913. Sejumlah bakal pasangan calon telah muncul, di antaranya pasangan petahana SoekarwoSaifullah Yusuf (Karsa) yang diusung Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKNU, PKS, Hanura, dan aliansi parpol non parlemen. Selain itu Bambang DHSaid Abdullah yang diusung PDIP, dan Khofifah-Herman Suryadi yang diusung PKB dan koalisi parpol non-parlemen yang saat ini dua di antaranya sedang bermasalah dengan kepengurusannya.(ant/rah)
HENDAK DILELANG
Menpora Perhatikan Kemelut Monumen Sudirman PACITAN - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo memberi perhatian khusus kemelut kepemilikan lahan di areal Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Desa Bandar, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang sempat hendak dilelang. “Nantinya aset (monumen) yang sempat ditawarkan untuk dilelang tersebut harus dikelola pemerintah kabupaten, sehingga bisa menjadi kebanggaan daerah,” ujar Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo saat mengunjungi monumen bersejarah itu, Minggu. Namun dia tidak berbicara
lebih jauh soal langkah-langkah penyelesaian sengketa antara pihak Yayasan Roto Suwarno dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan. Roy, demikian ia biasa dipanggil, hanya mengisyaratkan bahwa pemerintah pusat akan kembali menginventarisasi permasalahan yang ada. Sebab jika masalah tersebut terus dibiarkan berlarutlarut, Menpora khawatir nama besar Jenderal Sudirman sebagai pahlawan nasional akan dimanfaatkan oleh orangorang atau golongan tertentu. “Langkah cepat yang perlu segera diambil adalah mencari apa sebenarnya yang diinginkan oleh pihak keluarga. Apa-
kah semata-mata hanya nilai aset yang ada atau yang lain,” tandasnya. Ia mengaku sangat yakin kemelut atas kepemilikan sebagian lahan monumen tersebut akan bisa diselesaikan. Saat dialog dengan salah satu televisi lokal, Menteri mengungkapkan penyesalan sekaligus harapan agar permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan. “Sebuah monumen akan lebih menarik jika diturunkan ke generasi berikutnya. Artinya, ada filosofi dan keteladanan dari Panglima Besar Jenderal Besar Sudirman yang dapat dipelajari, hususnya bagi kaum muda penerus
bangsa,” jawabnya sembari mengingatkan semua pihak agar bisa mengambil hikmah atas sengketa yang mencuat. Sengketa pengelolaan kawasan Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, terjadi sejak tahun 2010. Kemelut kian meruncing setelah permasalahan kawasan bersejarah itu diunggah di sebuah situs untuk dilelang kepada publik, termasuk pihak asing yang bersedia membelinya. Pelelangan monumen bersejarah tersebut diduga sebagai bentuk protes yang dilakukan pihak pengelola Yayasan Roto Suwarno. (ant/rah)
GABAH
Pedagang Kesulitan Peroleh Beras Panenan Baru
ant/ahmad subaidi
PELABUHAN KAPAL PESIAR: Seorang pria berjalan di dermaga dekat kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan Medana Bay Marina, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Minggu (7/7). Pelabuhan ini adalah satusatunya pelabuhan khusus kapal layar bertaraf internasional di Lombok Utara sekaligus sebagai tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena memiliki panorama pantai yang indah.
BOJONEGORO - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jatim, sejak dua pekan terakhir kesulitan memperoleh beras panenan baru yang disebabkan produksi tanaman padi di daerah itu, juga Tuban banyak yang diserang hama wereng. Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Waris (43) mengatakan para pedagang harus berebut untuk memperoleh gabah atau beras karena produksi panen tanaman padi petani yang berlangsung sejak dua pekan terakhir tidak ban-
yak. Meskipun, katanya, panen tanaman padi di dua kabupten itu cukup luas dan berlangsung secara merata sejak dua pekan terakhir. Ia memperkirakan tanaman padi petani yang diserang hama wereng rata-rata produksinya merosot separuh dari jumlah produksi panenan dalam kondisi normal. “Saya mencari ke pelosokpelosok di Tuban dan Bojonegoro hanya bisa memperoleh 4 ton per harinya, padahal dalam kondisi normal bisa memperoleh 8 ton per hari,”
ujarnya. Bahkan, lanjutnya, stok beras di gudangnya yang biasa bisa mencapai 80 ton/hari berkurang hanya tersisa sekitar 20 ton/hari. “Saya terpaksa menunda permintaan beras dari luar kota karena tidak memperoleh beras,” katanya. Hal senada disampaikan pedagang lainnya juga di pasar setempat Sakip (60) yang menyebutkan terpaksa menghentikan pembelian beras karena para pedagang pemasok yang biasa berjualan beras ke tempatnya kesulitan memperoleh beras.
“Saya berhenti melakukan pembelian beras sekalian menunggu situasi harga beras stabil akibat pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga berbagai macam jenis beras sejak kenaikan BBM berkisar Rp500/ kilogram,” jelas Waris, dibenarkan Sakip. Sementara ini, di Pasar Banjarjo, juga Pasar Besar Kota Bojonegoro, harga beras tidak terpaut jauh untuk panenan baru naik menjadi Rp7.500/kilogram yang sebelumnya sepekan lalu Rp7.000/ kilogram . (ant/rah)
10
LINTAS JATIM
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154 | TAHUN II
PENYIDIKAN
Korupsi Kunker Disnaker Mandeg
ant/fikri yusuf
TARI OREK-OREK: Sejumlah anak menampilkan Tari Orek-Orek dalam acara Ngawi Purba Perfomance Festival di Benteng Van Den Bosch, Kab. Ngawi, Jatim. Tari Orek-orek yang merupakan kesenian khas Ngawi menggambarkan muda-mudi desa yang melakukan tarian gembira ria untuk melepaskan lelah setelah bergotong royong, juga ditampilkan kolaborasi seniman lokal dengan seniman yang berasal dari Australia, New Zealand, Irlandia dan New Caledonia.
Naikkan Status Penyidikan, Kejati Minta Audit BPKP SURABAYA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menyiapkan pengajuan permohonan audit kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melengkapi perkara kasus dugaan korupsi pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Probolinggo. Hal ini dilakukan pihak penyidik Kejati Jatim setelah pihaknya tuntas memeriksa puluhan saksi yang berasal dari seluruh Kepala Sekolah di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, ratusan software program pendidikan yang diduga palsu, juga telah disita untuk menjadi barang bukti. Sebagaimana dijelaskan Kepala Seksi Penyidikkan (Kasidik) Pidana Khusus Kejati Jatim, Rohmadi,
pihaknya hingga kini masih berupaya menuntaskan pemberkasan perkara dugaan korupsi senilai Rp 14,2 miliar itu agar segera diajukan ke persidangan. Untuk pengajuan itu, maka pihak Pidsus berencana melayangkan surat permohonan audit, secepatnya kepada BPKP. “Kami akan bersurat secepatnya ke BPKP. Ini agar kerugian negaranya jelas dan diketahui secara terperinci,” ujar Rohmadi, (7/7) kemarin.
Namun, imbuh Rohmadi, hal tersebut akan dilakukan pihaknya seiring dengan segera dinaikkannya status kasus itu menuju penyidikkan. Sejauh ini, pihak kejaksaan masih melakukan penyitaan terhadap ratusan software yang terbukti berlisensi palsu. Lebih lanjut, penyitaan ratusan perangkat lunak itu masih dalam proses penyitaan karena telah tersebar ke ratusan sekolah di Kabupaten Probolinggo. Program computer itu sendiri berasal dari CV Burung Nuri, pemenang lelang tender yang kemudian diketahui juga terlibat dalam dugaan korupsi proyek di tubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. “Total sekolah yang menerima saja ada 558 Sekolah Dasar (SD), jadi proses penyi-
taannya tidak mudah. Sejauh ini masih proses. Ketika selesai, maka akan segera kami kirim surat pengajuan audit itu. Dan status kasus ini bisa naik ke penyidikkan,” imbuhnya. Kasus ini sendiri berawal dari cairnya dana DAK pendidikan dari APBN dengan PAGU sebesar Rp 14.246.298.000 (Rp. 14,246 miliar) ke Dispendik Kabupaten Probolinggo 2012 lalu. Dana tersebut diperuntukkan untuk proyek pengadaan peralatan TIK kepada 558 sekolah dan direalisasikan tahun itu juga. Penyimpangan diduga terjadi sejak proses lelang proyek ini. Indikasi ketidak beresan lelang terdapat pada aplikasi lelang yang dijadikan 1 paket, Harga Pokok Satuan (HPS) disusun tidak
sesuai ketentuan. Dari tiga peserta lelang, dua perusahaan diduga fiktif, sehingga pemenangnya hanya satu, yakni CV. Burung Nuri, dengan tawaran nilai proyek Rp. 12.109 miliar. Selain itu, diduga ada praktik mark-up (penggelembungan harga) oleh CV BN, perusahaan atau rekanan pemenang lelang proyek. BN yang memenangkan lelang diduga tidak melaksanakan proyek, tapi malah diserahkan ke perusahaan lain. “Dari hasil penyidikan sementara, ada indikasi kerjasama antara panitia dengan pemenang lelang dalam pemalusan dokumen tentang penghargaan Pustekom,” jelas Muljono, Kasipenkum Kejati Jatim, beberapa waktu lalu. (kas/ara)
PRESTASI
Enggang Masuk Muri sebagai Pelukis Termuda SURABAYA- Enggang Batu Ayau, bocah 5 tahun anak pasangan Diana Elok Kristanti dan Hendro Prayitno berhasil mengukir prestasi sebagai pelukis termuda Indonesia. Dia mencatatkan namanya dalam MURI (Museum Rekor Indonesia). Dirinya memamerkan 60 lukisan dari 122 lukisan yang telah diciptakannya di joglo gedung Taman Budaya Jawa Timur,Cak Durasim, Surabaya, Jumat (6/7/2013).
Enggang ini telah memecahkan rekor yang tercatat dalam MURI untuk kategori pelukis termuda. Sebelumnya, kami mencatat pelukis umur 7 Tahun di Tahun 2004. Yakni, Syafira Khoirun Nisa dengan 54 Karya.”
Paulus Pangka MURI Jakarta
Ayah Enggang, Hendro Prayitno mengaku sebelumnya putranya juga sudah mengantongi segudang prestasi mulai dari nominasi juara pada kompetisi seni lukis tingkat dunia yang diselenggarakan UNESCO pusat di Perancis bertema Ill Etait une fois dan peraih silver diploma juara tingkat dunia oleh New Generation Centre Galeri of Children Art, di Zanka, Hungaria bertema Rainbow 2012 International Applied and Fine Art Competition. “Keseharian Enggang hanya ingin mengambar dan
terus mengungkapkan apa yang dilihat dan yang ada di sekelilingnya, itu pun kami sebagai orang tua hanya bisa menyadari potensi setiap anak mempunyai kemampuan masing-masing, salah satunya melukis meski masih menggunakan crayon (pensil warna),” katanya disela – sela pameran. Sementara itu, Mary Susilo, pemerhati seni lukis karya Enggang menyatakan perkembangan bakat anak Indonesia sudah saatnya mengharumkan nama bangsa Indonesia. “Kalau boleh berbagi dikalangan orang tua, sebenarnya dari dirjen pendidikan nasional sendiri memberikan wadah khusus melakukan pembinaan dan bimbingan anak berprestasi,” tambahnya. Sedangkan menurut pengasuh sekaligus pembina sanggar seni rupa Merak Ati, Subanu menjelaskan didalam menggam-
bar ada sebuah intuisi yang harus disampaikan ketika daya tangkap rangsangan otak kanan pada anak usia dibawah 7 tahun masih sangat membutuhkan bimbingan menentukan warna pilihannya. Namun, melukis yang benar adalah sesuai imajinasi. Termasuk naluri serta ide yang mengekplorasi kemampuan daya kreatifitas anak. “Selama ini guru menganggap anak itu nol, padahal jika dipahami lebih jauh cukup sederhana mengerti kemauan anak untuk mengembangkan bakat dalam dirinya. Misalnya ketika ditanya kamu mau menggambar apa hari ini?, kita biarkan saja terlebih dahulu sampai si anak benarbenar merasa membutuhkan arahan untuk dituntun,” ungkap Subanu. Masih ditempat yang sama, Paulus Pangka, perwakilan MURI Jakarta menyatakan. Seleksi Enggang tidaklah mudah. Pasalnya, pihak MURI juga harus berhati – hati dalam menyeleksi siapapun yang akan dicatat didalam MURI. Namun, setelah melakukan observasi dan rapat bersama. Pihak MURI yakin bahwa Enggang adalah pelukis termuda dengan katya terbanyak yang layak tercatat didalam MURI. “Enggang ini telah memecahkan rekor yang tercatat dalam MURI untuk kategori pelukis termuda. Sebelumnya, kami mencatat pelukis umur 7 Tahun di Tahun 2004. Yakni, Syafira Khoirun Nisa dengan 54 Karya. Sedangkan Enggang ini lebih muda dengan karya lukisan yang lebih banyak”, Pungkas Paulus seusai memberikan penghargaan MURI kepada Enggang. (mag/kas)
SURABAYA- Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dipastikan tidak melanjutkan penyelidikan dugaan kasus korupsi dana kunker Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya dengan dalih dokumen pendukungnya (data) sangat minim. Kepala Kejari Surabaya, Mohammad Dofir melalui Kepalsa Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Surabaya, Nurcahyo Jungkung Madyo mengungkapkan, untuk penanganan kasus ini sebenarnya kejari masih meneliti. Makanya, pihaknya membutuhkan dokumen lengkap seperti yang dibeberkan pelapor. “Memang ada laporan dan datanya. Namun dokumen itu tak ada pendukungnya,” ungkapnya saat dikonfirmasi, kemarin Diterangkan dia, dari dokumen yang ada pihaknya belum bisa melihat apakah dana kunker ada unsur merugikan negara. Maka dari itu, pihaknya juga telah berkirim surat ke Pemkot Surabaya, khususnya ke Bagian Hukum. Surat itu terkait kejelasan aliran dana kunker itu, apakah dari Pemkot Surabaya atau dari Jamsostek. “Kami sudah mengirim surat itu dan kami juga mempersilakan pelapor menanyakan hal itu ke Bagian Hukum,” paparnya. Namun, melihat data-data pendukung yang minim, maka penanganan itu sulit ditingkatkan ke penyelidikan. Makanya, untuk saat
ini penelitian atas dokumen dugaan korupsi itu mandek dulu. “Ya, untuk saat ini tak kami tindaklanjuti,” tegasnya. Sebelumnya, Ketua Korwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Jawa Timur Warsono melaporkan Disnaker Surabaya dalam kasus kunker ke China. Dalam lapo-
Kami sudah mengirim surat itu dan kami juga mempersilakan pelapor menanyakan hal itu ke Bagian Hukum,”
Mohammad Dofir Kepala Kejari Surabaya
rannya, Warsono menilai anggaran kunker yang diikuti oleh 28 organisasi serikat pekerja se-Surabaya diduga bermasalah. Kunker yang dilakukan menjelang May Day lalu tak hanya diikuti organisasi buruh, tapi juga menyertakan empat orang dari Jamsostek Cabang Surabaya. Selain itu, tidak ada kejelasan dari mana sumber anggaran miliaran rupiah yang dipakai untuk ‘rekreasi’ ke luar negeri itu.(Kas)
REBUT PERUSAHAAN KLIEN
DK Peradi Cuma Beri Hukuman Ringan SURABAYA - Hukuman yang diberikan majelis Dewan Kehormatan Perhimpunan Advokat Indonesia (DK Peradi) terhadap pengacara Moch Farid, ini ternyata menyisakan duka tersendiri bagi Devi Aditya (pengadu), Pasalnya meski telah terbukti merebut perusahaan milik pengadu, pengacara yang berkantor di Jalan Gunung Sari Indah Surabaya ini hanya dijatuhkan sanksi pemecatan sementara selama 3 bulan. Padahal, akibat perbuatan Farid, perusahaan Devy menjadi bangkrut karena tidak mendapatkan proyek. Selain itu, jika dalam kasus ini Farid dianggap telah menyengsarakan para karyawannya. “300 orang karyawan saya jadi menganggur sekarang. Dia bertanggung jawab penuh atas hal itu. Sanksinya terlalu ringan, sebab awalnya saya kira ia akan dipecat,”ungkap Devy, kemarin. Seperti diketahui, Moch Farid dinyatakan bersalah oleh majelis DK Peradi yang diketuai Pieter Talaway, Jum’at (5/7). Dalam putusannya, Farid diketahui telah melanggar etika dan bersikap tidak terhormat sebagai advokat. Tindakan yang dimaksud adalah, ia telah membuat keributan dengan cara duduk diatas meja pengadu yang saat itu menjabat sebagai direktur PT Terminal Bukit Intan (TBI) yang berkantor di Perak Surabaya. Hal itu terungkap dari
kesaksian I Wayan Budiarsa dan Denny Renata, (Keduanya Karyawan PT TBI,red). Mereka melihat , jika Farid selaku teradu ini menyatakan telah memberhentikan, Devy (Pengadu) dari jabatannya sebagai direktur diperusahaan tersebut. Dalam kasus ini, terungkap jika Farid, usai memberhentikan Devy, yang bersangkutan malah mengambil alih kedudukan atau jabatan sebagai direktur. Tidak hanya itu, ia juga telah melakukan pengusiran secara paksa kepada Devy.
300 orang karyawan saya jadi menganggur sekarang. Dia bertanggung jawab penuh atas hal itu. Sanksinya terlalu ringan, sebab awalnya saya kira ia akan dipecat,”
Devi Aditya Pengadu
Atas tindakannya itulah, Farid dijatuhi vonis 3 bulan. Sebab, dalam pertimbangan majelis, ia dianggap telah melanggar kode etik advokat. Atas putusan itu, Farid maupun Devy belum menyatakan sikap. (kas).
kas/koran madura
PERSIDANGAN: situasi persidangan kode etik Pengacara Moch Farid di gedung DK Peradi Jalan Tunjungan.
LINTAS JATIM
11
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154 | TAHUN II
Anggaran Perbaikan Sekolah Rp 265,8 Miliar SURABAYA – Meskipun alokasi anggaran untuk pembangunan/perbaikan sekolah di Kota Surabaya cukup besar. Namun, sejak 2010 alokasi anggaran tesebut tidak pernah terserap secara maksimal. Hal ini tentunya mendapat perhatian khusus dari sejumlah legislator DPRD Surabaya. Hal ini beralasan, karena berdasarkan Keterangan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2014, anggaran untuk pembangunan/ perbaikan sekolah Rp. 265,8 miliar. Anggaran tersebut
nantinya akan masuk Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya sebagai stakeholder yang akan menjalankan program tersebut. Menyikapi hal itu, DPRD Surabaya mendesak untuk ta-
hun depan, pemanfaatan anggaran pembangunan sarana dan prasarana sekolah tersebut bisa terserap maksimal. Sebab, sejak tahun 2010 anggaran di pos ini cukup tinggi, namun realisasinya masih bisa dikatakan minim. Hal ini diungkapkan anggota Komisi C DPRD Surabaya, Simon Lekatompessy. Dirinya mengatakan, jika hingga saat ini komitmen dan keseriusan Pemkot Surabaya untuk membangun dan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah
Kami mempertanyakan keseriusan Pemkot soal program pembangunan sarana pendidikan itu. Sebab, sampai sekarang masih puluhan sekolah rusak di Surabaya,”
Simon Lekatompessy Anggota Komisi C DPRD Surabaya
masih perlu dipertanyakan. “Kami mempertanyakan keseriusan Pemkot soal program pembangunan sarana pendidikan itu. Sebab, sampai sekarang masih puluhan sekolah rusak di Surabaya,” ungkap dia. Minggu (7/7). Dirinya menambahan, dengan anggaran sebesar Rp 30% dari APBD Kota Surabaya yang mencapai Rp. 5,7 triliun, seharusnya Pemkot Surabaya bisa langsung tancap gas untuk mengerjakan pemangunan maupun perbaikan prasarana pendidikan. Tapi, faktanya
pembangunan sekolah rusak dicicil sehingga sampai sekarang tidak selesai-selesai. “Kami tentu sangat menyayangkan hal itu,” ujar dia. Sementara itu, Kepala DCKTR Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, jika saat ini Pemkot Surabaya memang memprioritaskan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana pelayanan publik di tingkat akar rumput seperti gedung sekolah, puskesmas, rumah sakit maupun kantor kecamatan dan kelurahan.“Saat
ini itu yang menjadi prioritas Pemkot Surabaya,” ujar dia. Namun ketika disinggung terkait berapa nominal alokasi anggaran yang di gunakan untuk pembangnan sarana dan prasarana publik ditinggkat bawah, khususnya untuk pembangunan dan perbaikan sekolah, dirinya mengatakan jika saat ini nilai anggaran tersebut masih di tangan Badan Perencanaan Kota (Bappeko). “Tapi berapa anggarannya masih ada di tangan Bappeko,” pungkas dia. (wan/kas)
PEMUTAKHIRAN DATA
Bawaslu Menyoroti KPU
ant/m risyal hidayat
TOLAK PENCEMARAN AIR SUNGAI: Aktivis pecinta lingkungan, Prigi Arisandi melakukan aksi teatrikal bentuk penolakan terhadap pencemaran sungai di depan kantor PTPN X, Surabaya, Jatim, MInggu (7/7). Aksi tersebut merupakan bentuk protes akan pencemaran air kali Surabaya oleh sejumlah pabrik yang berada dibantaran kali Surabaya dan sekitarnya.
PENCURIAN
Warga Mengambil Air PDAM karena Air Sumur Tak Layak SURABAYA – Tidak layaknya air sumur warga Kota Surabaya untuk dikonsumsi, membuat kasus pencurian air milik PDAM semakin meningkat. Bahkan pihak PDAM Surabaya juga menuding warga yang menggunakan pompa air untuk memenuhi kebutuhan airnya, diduga menyedot dari saluran pipa PDAM. Hal ini diungkapkan Manajer Humas PDAM Surabaya, Mochammad Iqbal Alattas. Dirinya mengatakan, jika sebagian besar kasus yang ditemukan adalah pencurian air menggunakan mesin pompa. Menurut dia, hal itu pula yang menyebabkan volume air di satu wilayah relatif kecil. “Karena saya berani jamin, air sumur Surabaya itu bau dan
kekuningan,”kata dia. Minggu (7/7). Dirinya menambahkan, jika saat ini pelanggan PDAM mencapai 89 persen dari jumlah penduduk Surabaya, hal ini disebabkan karena kondisi air tanahnya buruk. Tercatat hingga Juli 2013, pengguna air PDAM sebanyak 496 ribu pelanggan. Menyikapi banyak masyarakat yang mengeluhkan volume air PDAM, dirinya mengatakan jika masyarakat juga harus mewaspadai tetangga sekitarnnya. Sebab, besar kemungkinan ada satu pelanggan yang menyedot langsung dari saluran pipa tersier perumahan, sehingga pembagiannya warga sekitar tidak merata. “Kami akan melakukan sweeping kalau ada
laporan tersebut,” ujar dia. Dikelaskannya, jika pihaknya sangat membuka akses pengaduan masyarakat melalui berbagai fasilitas di antaranya media sosial, SMS, telepon atau langsung datang ke kantor PDAM Surabaya. Dengan begitu, permasalahan yang diinformasikan menjadi lebih jelas. Menurutnya, hampir setiap hari petugas tim penertiban selalu memantau potensi pencurian air. Dalam satu bulan, dia mengatakan, selalu ditemukan kasus yang mengakibatkan kerugian hingga miliyaran rupiah. “Selain sweeping, kami juga sudah menerapkan standar meter wilayah atau district meter,” kata dia. Dengan begitu, pihaknya
JELANG PILGUB
Pemuda Muhamadiyah - Bambang DH Menolak Politik ‘Main Mata’ SURABAYA - Pemuda Muhamadiyah (PM) Jatim, Minggu (7/7), kemarin mengandeng Bambang Dwi Hartono, Calon Gubernur (Cagub) Jatim 2014-2019 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk menolak segala bentuk main mata politik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Hal itu dilakukan pasca munculnya gonjang ganjing soal isu suap menerpa ketua KPU Jatim, Andry Dewanto yang dituding menerima suap Rp 3 miliar dari salah satu partai non parlemen yang memberikan dukungan ganda terhadap dua pasangan Cagub Soekarwo-Syaifulah Yusuf, Khofifah-Herman. Bahkan, Pemuda Muhamadiyah mengeluarkan surat rekomendasi yang menolak keras praktek ‘main mata’ politik itu. PM Jatim juga menyerukan kepada penyelenggara pemilu, mulai KPUD dan Bawaslu Jatim agar me-
nyelenggarakan Pilkada dengan bersih, jujur independen dan penuh integritas. “Kami menolak segala bentuk ‘main mata’ politik, bagi penyelenggara pemilu dengan partai, tim sukses dan calon kontestan Pilkada Jatim 2013,” tegas M Abduh Ketua PM Jatim di selasela Rapat Pimpinan Wilayah II di Hotel Utami Minggu (7/7). Begitu juga dengan partai, tim sukses dan calon kontestan, PM mengjimbau agar menampilkan politik yang bersih, santun dan bermartabat. “Kami menolak cara-cara politik uang, politik pecah belah primordial dan agama karena bisa berdampak pada kerusakan moral masyarakat,” tandasnya. Sementara, Dalam Rapimwil Pemuda Muhammadiyah II, dihadapan ratusan peserta rapat, Cagub Bambang DH menyampaikan visi dan misinya sebagai Cagub Jatim 2013.Bambang menyatakan,
jika terpilih akan menggratiskan biaya pendidikan karena itu adalah amanat UUD 1945. “Itu sudah kehendak konstitusi dan pendidikan gratis itu harapan masyarakat,” teraang Bambang. Dia menyampaikan sebelumnya juga sudah bertemu dengan pengurus Muhammadiyah yang memiliki lembaga pendidikan mulai usia dini sampai perguruan tinggi. Juga adanya pemberdayaan masyarakat hingga panti asuhan yang ada dan lainnya. “Dengan pendekatan dan mohon restu kepada Muhammadiyah, dia mengantongi aspirasi yang disampaikan warga Muhammadiyah dan garapan-garapan apa yang harus dilakukan untuk mensejahterahkan rakyat,” terang mantan Walikota Surabaya dan Wakil Walikota Surabaya yang akan berpasangan dengan Cawagub Said Abdullah itu. (wan/kas)
juga bisa membandingkan tingkat penjualan air dan pemakaian yang tidak seimbang. Dia juga membantah bila pembagian air tiap-tiap wilayah dinilai tidak merata. Alasannya, kontur permukaan tanah berbeda, sehingga ada selisih tekanan air. Iqbal menyatakan, kalaupun ditemukan laporan semacam itu, maka pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi antisipasi. Salah satunya yakni, menggunakan pompa untuk menarik air atau menyambung saluran dari pipa premier PDAM. “Jadi ada bantuan tambahan air dari pompa atau sambungan tersebut,” ujar dia. Dirinya menambahkan, saat ini PDAM memberikan
fasilitas potongan harga 50 persen bagi warga yang ingin mendaftrakan dirinya sebagai pelanggan PDAM. Menurutnya, penetapan tarif PDAM juga relatif murah yaitu Rp 350 per meter kubik. Dia mengatakan, angka tersebut di bawah harga pokok produksi. Dirinya menekankan, tidak ada perbedaan pembagian air terhadap pengguna di kawasan perkampungan dan perkotaan. Kemudian, untuk daerah sengketa yang kepemilikan tanahnya masih dipertanyakan, kata dia, ada program penyaluran pipa secara kolektif melalui lembaga swadaya masyarakat.“Sekarang ada sembilan titik daerah menggunakan meter kolektif,” pungkas dia. (wan/kas)
SURABAYA – Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim sudah menetapkan dan melakukan publikasi jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jatim 2013. Namun, dari hasil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, banyak pemutakhiran yang dikerjakan asal-asalan untuk memenuhi deadline atau jadwal. Hal ini tentunya akan membuat pemutakhiran data dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) semerawut. Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Jatim, Sulfyanto. Dirinya mengatakan,jika di lapangan banyak stiker yang tidak ditempel dan pemilih tidak disurvei atau didatangi ke rumahnya. Ini terjadi karena data pemilih dari KPU Jatim terlambat turun ke daerah-daerah, sedangkan tenggat waktu mepet, sehingga petugas di lapangan harus ngebut melakukan pemutakhiran data. “Kita telah memberikan rekomendasi ke KPU Jatim. Sebab ada potensi karut-marutnya DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang nanti akan ditetapkan berdasarkan DPS. Potensi tersebut cukup besar,” ungkap dia. Minggu (7/7). Dirinya menambahkan, dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten/kota se-Jatim, banyak ditemukan keterlambatan penyerahan daftar pemilih dari KPU Jatim ke KPU kabupaten/ kota. Akibatnya, data pemilih ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan, serta Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) juga ikut terlambat, yaitu mendekati deadline pemutakhiran data ke rumah-rumah warga. Bahkan, di Sumenep ada salah satu kepala desa yang justru menghalang-halangi terhadap proses pemutakhiran data pemilih. “Dengan kondisi tersebut, Panwaslu banyak yang melaporkan kalau pihak Pantarlih tergesa-gesa dalam melaksanakan tugasnya untuk mengejar tenggat waktu,” tambah dia. Melihat kondisi tersebut, pihaknya khawatir kalau petugas di lapangan memang melakukan pemuakhiran data secara asal-asalan. Dikhawatirkan potensi permasalahan DPT pada tahun 2008 kembali terulang. “Kekhawatiran kita sangat beralasan karena hasil temuan di lapangan ternyata banyak stiker yang tidak ditempel dan pemilih tidak didatangi ke rumahnya,” jelas dia. Hasil cross check soal keterlambatan pemasangan stiker di rumah calon pemilih yang telah didaftar petugas Pantarlih, lanjut Sufyanto, ada yang terlambat karena keterlambatan pengiriman logistik dari KPU Jatim ke KPU Kab/kota. Selain itu, juga ada kasus yang bersifat khusus, yakni ada calon pemilih satu kampung yang tidak bersedia rumahnya dipasangi stiker. Sementara, Komisioner KPU Jatim, Agus Mahfud Fauzi mengatakan, bagi warga yang belum masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) maka pihaknya memberikan kesempatan untuk mendaftar ke PPS sampai tanggal 14 Agustus 2013. Sebelum pencetakan surat suara untuk Pilgub dilakukan. “Apabila sampai dengan hari pemungutan suara, seorang pemilih belum tercantum namanya dalam DPT dan oleh karenanya belum mendapatkan surat panggilan untuk memilih di TPS (form C6), maka yang bersangkutan tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan cara melapor ke KPPS (Ketua Panitia Pemungutan Suara) di TPS (Tempat Pemungutan Suara) sesuai alamat KTP (Kartu Tanda Penduduk) dengan menunjukkan KTP dam KK (Kartu Keluarga),” kata dia. Sepeti dketahui, sesuai dengan jadwal atau agenda KPU jatim akan melakukan pemutakhiran data DPS dan menetapkan menjadi DPT pada 8 hingga 10 juli mendatang. (wan/kas)
AWAL RAMADHAN
PWNU Menunggu Hasil Rukyat, Muhamadiyah Tetapkan Tanggal 9 Juli SURABAYA - PWNU Jatim, hingga saat ini belum menentukan jatuhnya awal Ramadan 1434 H. Namun, PWNU Jatim mengaku akan tetap melakukan Rukyatul Hilal di 11 lokasi di Jawa Timur. Meski demikian , PWNU sendiri meyakini 1 Ramadan akan jatuh pada Rabu (10/7) berdasarkan penghitungan, dan ahli menyatakan bahwa hilal pada Senin (8/7) tidak akan nampak. Sholeh Hayat, koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim mengatakan hilal pada Senin (8/7) masih berada di bawah ufuk sehingga akan sulit terlihat."Kalau kami berdasarkan 21 rujukan kitab dan sistem dan hasilnya 18 kitab berkesimpulan awal Ramadan 1434 H jatuh pada Rabu (10/7/2013). Sedangkan 3 kitab sisanya mengarah hari Selasa, tapi akan tetap kita lakukan penglihatan hilal di 11 lokasi," jelas, Minggu (7/7).
Sholeh mengungkapkan, waktu ijtimak yang merupakan waktu persinggungan antara bulan dan matahari pada Senin (8/7) akan terjadi antara pukul 14.10 hingga pukul 14.17. Sehingga jarak antara waktu Maghrib sekitar 4 jam, padahal syarat penampakan hilal maksimal 8 jam. "Oleh karena itu sesuai perintah syar'i, maka sya'ban digenapkan 30 hari. Kalaupun terlihat akan susah terlihat hilal (bulan) karena akan terlihat sangat kecil karena penampakannya sekitar 0,35 derajat berdasarkan penghitungan maupun dari ahli. Sedangkan hilal bisa terlihat jika 2 persen," ungkapnya. Sementara 11 lokasi pemantauan hilal atau bulan di Jatim diantaranya, Pantai Nambangan Kenjeran Surabaya, Pantai Ambet Pemekasan, Pantai Gebang Bangkalan, Tanjung Kodok
Apapun hasil dari rukyah hilal akan kita laporkan ke PBNU sebagai bahan sidang isbat di Kemenag, meski kita insya Allah akan jatuh pada Rabu (10/7),”
Sholeh Hayat
Koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim Lamongan, Pantai Serang Blitar, Pantai Paseban Kencong Jember. Pantai Plengkung Banyuwangi serta Pantai Ngliyep Malang Selatan. "Apapun hasil dari rukyah hilal akan kita laporkan ke PBNU sebagai bahan sidang isbat di Kemenag, meski kita insya Allah akan jatuh pada Rabu
(10/7)," tandasnya. Sementara, PW Muhammadiyah Jatim sendiri telah menyatakan, jika 1 Ramadhan jatuh pada, Selasa (9/7). "Memang hilal pada Senin berdasarkan hisab wujudul hilal kurang dari 1 derajat. Dan jika dilihat akan sangat kecil bahkan tidak terlihat, tapi bagi kami hilal sudah nampak sehingga 1 Ramadan jatuh pada 9 Juli sudah mulai puasa dan malam harinya atau Senin malam kita sudah mulai salat Tarawih," kata Nadjib Hamid , Minggu (7/7). Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Timur mengatakan, penentuan 1 Ramadan juga berdasarkan hasil musyawarah Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah."Keputusan musyawarah juga tertuang dalam surat maklumat nomor 04/MLM/I.0/E/2013 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 4134 yang ditandatangani pada 23 Juli 2013 lalu," ungkapnya. Nadjib juga mengatakan pihaknya akan tetap mengikuti sidang penentuan 1 Ramadan di Kemenang. (wan/kas)
12
NASIONAL
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154 | TAHUN II
JELANG RAMADHAN
40,20% Politisi Tidak Mau Bertaubat JAKARTA- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang perilaku politikus menjelang bulan suci Ramadhan mengejutkan. Betapa tidak, dari 1.200 responden, 36,5 persen publik yakin akan perubahan perilaku politisi di Ramadhan. Sementara 40,20 persen publik justru tidak akan ada perubahan perilaku dari para politikus meski di bulan penuh berkah ini. “Hanya 36,5 persen publik yang merasa yakin ada perubahan perilaku elite politik selama Ramadan,” jelas p eneliti LSI, Rully Akbar Rully saat memaparkan hasil survei di kantornya, Rawamangun, Jakarta, Minggu (7/7). Menurut dia, momentum Ramadan diharapkan bisa menjadi saat perbaikan bagi perilaku para politikus. Meskipun, hanya minoritas yang yakin elite politik bisa memanfaatkan puasa sebagai awal melakukan perbaikan perilaku. Berdasarkan hasil survei diperoleh, publik lebih besar tidak percaya jika Ramadan akan dijadikan ajang bertaubat bagi para politikus untuk memperbaiki perilakunya. “40,2 persen menyatakan bahwa perilaku politisi tidak akan berubah meski di bulan Ramadan. Perilaku politisi di bulan Ramadan akan sama saja dengan bulan-bulan lainnya,” tegas dia. Namun demikian, dia tidak menyebutkan perilaku apa yang dimaksud. Survei LSI dilakukan sejak 3 Juli sampai 5 Juli 2013. Metode sampel yang dilakukan yakni multistage random sampling. Survei ini dilakukan terhadap 1200 responden. Sementara margin of error adalah 2,9 persen. Anggota Komisi IX DPR
dari Fraksi PKS Indra, mengatakan hasil survei LSI dipengaruhi oleh hingar bingar pemberitaan korupsi di media massa. Karena itu, publik semakin tidak percaya dengan politisi. “Pemberitaan korupsi yang terus diekpose media membuat publik semakin tidak percaya dengan elite politik,” kata Indra saat dihubungi, Minggu (7/7). Gencarnya media massa memberitakan kasus korupsi seperti Hambalang, Bank Century, Wisma Atlet, juga kuota impor daging sapi membuat publik menilai para elite politik tidak memiliki moralitas yang baik. Padahal, kata dia, pada kenyataannya tidak semua anggota DPR melakukan perbuatan buruk tersebut. “Di DPR terdapat lebih banyak orang yang mempunyai moralitas dan integritas. Namun sayangnya perilaku positif tersebut tidak terekpos media sebab media suka berita yang buruk,” kilah dia. Meski demikian, lanjut Politikus PKS ini, hasil survei LSI tersebut sebaiknya juga dijadikan cermin bagi para elite politik agar lebih memperbaiki diri. DPR maupun eksekutif di pemerintah, tambahnya, harus memulihkan kepercayaan masyarakat dengan mulai bersikap lebih baik dan menjauhi korupsi. Selain karena pemberitaan media, upaya menaikkan harga BBM, kata Indra, juga turut menyumbang ketidakpercayaan publik terhadap elite politik. “Sebanyak 80 persen publik menolak kenaikan harga BBM, namun elite politik, terutama DPR tetap menaikkan harga BBM, ini membuat publik tidak percaya wakil rakyat mewakili rakyatnya sendiri,” tegas Indra.(gam/abd)
ant/maril gafur
Shalat Taraweh. Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melakukan shalat Tarawih di sebuah mushola di Pasar Baru, Padang, Sumbar, Sabtu (6/7). Sebagian umat Islam di daerah ini sudah berpuasa sejak Hari Minggu kemaren berdasarkan perhitungan metode hisab Munjid yang sudah turun menurun dilakukan setiap tahunnya.
PBNU Perkirakan Awal Ramadhan 10 Juli JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Umat (PBNU) memperkirakan awal Ramadhan akan jatuh pada 10 Juli 2013. Namun demikian, perkiraan tersebut diharapkan tidak dijadikan patokan pasti oleh kalangan nahdliyin. “Menurut prediksi hisab Lajnah Falakiyah PBNU menyatakan awal Ramadhan 1434 Hijriyah jatuh pada tanggal 10 Juli 2013. Tetapi, itu sebatas prediksi,” Ketua Lajnah Fala-
kiyah PBNU Ghazalie Masroeri di Jakarta, Minggu (7/7). Menurut Ghazalie, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penelitian berdasarkan pengamatan bulan.
“NU tetap menggunakan metode rukyatul hilal atau pengamatan hilal (bulan) sebagai dasar penentu awal Ramadhan 1434 Hijriyah,” ucapnya. Lebih lanjut Ghazalie mengatakan, hasil hisab penyerasian yang dilakukan oleh Lajnah Falakiyah PBNU untuk awal Ramadhan 1434 Hijriyah di Jakarta menyebutkan, Ijtima’ atau konjungsi akan terjadi pada Senin 8 Juli 2013 pukul
14:15:13 WIB. Tinggi hilal saat dilakukan pengamatan 0 ke selatan, hilal akan berada di ufuk selama 3 menit 16 detik. “Sesuai dengan kriteria imkanurrukyat, maka menurut prediksi hisab NU bahwa awal Ramadhan 1434 Hijriyah akan jatuh pada hari Rabu,” papar Ghazalie. Guna menentukan secara pasti awal Ramadan, jelas dia, NU akan menyelenggarakan
pengamatan hilal di seluruh Indonesia. Pengamatan di 90 titik strategis dengan menugaskan 110 pelaksana rukyat bersertifikat nasional bersama para alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih dan warga nahdliyin setempat. “Laporan hasil rukyat dilaporkan di posko Lajnah Falakiyah di kantor PBNU Jakarta dan kemudian akan disampaikan melalui sidang itsbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama pada hari Senin (8/7),” katanya Menurut Ghazalie, hasil rukyat tersebut akan dikaji oleh Kementerian Agama untuk menentukan keputusan awal Ramadhan. “Setelah Sidang Itsbat di Kementerian Agama menetapkan awal bulan, maka barulah kemudian NU melakukan ikhbar atau pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan 1434 Hijriyah,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj menegaskan, warga nahdliyin menentukan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2013 tetap menggunakan metode rukyat atau melihat hilal sebagai penanda. “Sesuai dengan sabda Nabi Salallahu Alaihi Wassalam, puasalah kamu dengan melihat bulan dan berlebaranlah dengan melihat bulan. Untuk itu NU akan tetap berpegang pada metode rukyat untuk penentuan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” tegasnya Namun Said Aqil membantah, anggapan yang menyebutkan bahwa pilihan penentuan awal bulan melalui metode rukyat adalah bentuk ketertinggalan dari kemajuan teknologi. “Lajnah Falakiyah kami juga canggih, mau menentukan tanggal sampai tiga ribu tahun ke depan juga bisa. Ini bukan soal canggih atau tidak canggih, tetapi ini mengikuti seperti apa yang dijalankan Rasulullah,” tambahnya. (gam/cea)
KONFENSI CAPRES PARTAI DEMOKRAT
Mahfud MD Belum Memutuskan Ikut Konvensi PD karena Aturannya Belum Jelas JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku akan mengikuti konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat bila aturan konvensinya jelas dan objektif. Tetapi karena aturan konvensinya tidak jelas, maka dia belum memutuskan untuk mengikuti konvensi capres yang digagas partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. “Yang penting aturannya jelas, nanti disikapi. Kalau aturannya menjamin objektivitas, saya kira banyak yang mau ikut. Tapi kalau tidak menjamin objektivitas, orang kadang tidak mau memper-
tahankan, mempertaruhkan reputasinya,” kata Mahfud di Rumah Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII), Jakarta Selatan, Minggu (7/7). Menurutnya, jika peraturan mengikuti konvensi diumumkan hari ini, maka ia kan mempelajarinya terlebih dahulu. Dirinya tak mau gegabah terkait hak dan kewajibannya yang didapat dalam mengikuti konvensi itu. “Kalau sudah diumumkan peraturan, tentu saya dan tim saya akan mempelajari, kemudian memutuskan ikut atau tidak,” katanya. Beberapa hal yang belum jelas, kata Mahfud, adalah atu-
ran mengenai nasib figur yang ikut mendaftar ketika Partai Demokrat nyatanya gagal dalam pemilihan legislatif dan tak bisa berkoalisi. Bagi Mahfud, hal itu harus diatur jelas supaya tak ada pihak yang dirugikan. Selain itu, Mahfud juga ingin memastikan apakah konvensi Partai Demokrat itu digelar terbuka, objektif, dan terukur. Konvensi merupakan strategi Partai Demokrat untuk menjaring capres di 2014. Sederet nama telah mengemuka dan dikaitkan dengan konvensi tersebut, seperti Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi
PENYALURAN BLSM
KASUS HAMBALANG
JAKARTA-Terkait Amburadulnya Penyaluran BLSM, pemerintah mengakui adanya kesalahan manusia dalam pendistribusian BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kesalahan manusia dalam pembagian BLSM untuk 15,5 juta penerima antara lain ada penerima yang sudah meninggal dunia, pindah tempat tinggal, dan ada yang seharusnya tidak menerima tapi diberikan. “Hal-hal seperti itu pasti ada. Tapi jika dibandingkan dengan pembagaian bantuan langsung tunai (BLT), pembagian BLSM jauh lebih baik,” kata Hatta di Yogyakarta, sabtu (6/7). Menurutnya, dengan adanya kartu perlindungan sosial (KPS) membuktikan orang yang berhak. Meski ada yang lebih berhak ternyata tidak mendapat bantuan. “Itu kita perbaiki. Sekarang sudah ada puluhan ribu kartu yang diterima masyarakat mampu,
J A K A RTA- D e s a k a n masyarakat agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan kasus proyek pembangunan pusat pendidikan olahraga Hambalang dengan membidik figur tertentu tidak direspos lembaga antirasuah ini. Kendati demikian, KPK memastikan lembaganya tidak akan tebang pilih dalam memberantas praktik korupsi di Tanah Air. “Kami tidak bisa didesak partai politik. Tidak boleh didesak oleh pemerintah, masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat,” kata Ketua KPK, Abraham Samad di Jakarta, Minggu, (7/7). Namun demikian, jelas Abraham, sikap independensi KPK tersebut bukan menandakan bahwaa lembagaa yang yang dipimpinnya itu anti kritik. Hanya saja, lanjut dia, KPK bekerja sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku. “KPK siap menerima kritikan. Yang jelas, kami bekerja secara profesional dan prudence,” tegasnya. Abraham memastikan, pihaknya tidak akan tebang
Pemerintah Akui Ada Kesalahan diperbaiki. Yang penting bukan berhenti pada hal-hal yang keliru atau tidak keliru, tapi apakah kita punya kemampuan untuk memperbai-
ki yang keliru,” katanya. Terkait berbagai kasus di daerah yang menghentikan pembagian BLSM dan BPS tidak mau dikambinghitamkan dalam pembagian BLSM, menurut Hatta, itu bukan dihentikan melainkan belum dibagikan untuk memastikan masyarakat yang berhak menerima. (gam/ara)
Partai Demokrat Marzuki Alie serta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Pendaftaran peserta konvensi calon presiden akan dimulai pada Agustus 2013. Konvensi ini digelar semi-terbuka dan hanya figur potensial yang diperbolehkan masuk di dalamnya. Partai Demokrat akan menetapkan kriteria tertentu untuk menjaring setidaknya 15 calon. Setelah itu, akan ada tahapan kampanye ke daerahdaerah dan dilanjutkan dengan survei sebelum akhirnya resmi diusung menjadi capres dari Partai Demokrat. Pada Minggu (7/7) malam, Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar konferensi pers tentang konvensi. Rencananya acara tersebut digelar di Nusantara Ballroom Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Moralitas Elit Sementara itu, Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis data 51,5 persen masyarakat sudah tidak percaya dengan moralitas elite politik. Namun diharapkan banyak elite politik yang mengubah perilakunya saat bulan Ramadan. “Momentum puasa Ramadan diharapkan bisa jadi momentum perbaikan perilaku elite,” kata peneliti LSI, Rully
Akbar Minggu (7/7). Rully menyampaikan hal ini berdasarkan survei ‘Moralitas Publik Para Elite di Titik Nadir’, survei tersebut menyatakan 36,5 persen publik yakin ada perubahan perilaku elite politik selama Ramadan. “Sementara sebesar 40,2 persen menyatakan perilaku elit politik tidak akan berubah meski bulan Ramadhan,” ujar Rully. Menurut Rully, jika elite politik tidak memanfaatkan momentum Ramadan untuk memperbaiki diri ke depannya, masyarakat akan semakin apatis terhadap demokrasi di Indonesia. “Jika tidak ada perubahan,
maka publik semakin apatis terhadap elite karena hipokrasi kolektif semakin mencolok dilihat,” tutup Rully. Riset moralitas publik dilakukan pada tanggal 3-5 Juli 2013 dengan 1.200 responden dari 33 provinsi. Metode yang digunakan adalah quick poll dilengkapi dengan penelitian kualitatif, FGD, serta in depth interview. Survei dengan margin of error 2,9 persen itu menyatakan 51,5 persen masyarakat tidak percaya komitmen elit politik. Hanya 37,5 persen publik yang menyatakan masih percaya dengan komitmen moralitas publik para elit politik. (gam/abd/aji)
Ketua KPK: Kami Tidak Bisa Didesak Oleh Partai Politik pilih dalam memberantas praktik korupsi di Tanah Air. Pernyataan Abraham ini terkait dengan banyaknya kalangan yang menilai bahwa upaya penuntasan kasus suap impor daging sapi berjalan relatif lebih cepat. Dia berharap, masyarakat tidak perlu terpancing dengan sejumlah penilaian yang dilakukan banyak orang terhadap KPK. Abraham memastikan, KPK akan secepatnya untuk menuntaskan kasus impor daging sapi mapun Hambalang. Bahkan dia memastikan, KPK akan segera menahan para tersangka Hambalang. “Tinggal tunggu waktu saja,” ucapnya. Di tempat terpisah, mantan politikus Partai Demokrat, Ma’mun Murod Albarbasy menilai, sejauh ini belum ada kemajuan proses penyidikan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Dia juga menuding, ada pihak tertentu yang sengaja memesan kepada KPK agar segera menetapkan Anas sebagai tersangka. Setelah empat bulan
ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi proyek Hambalang, Anas belum juga diperiksa atau ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kenapa penanganan kasus Hambalang yang terkait dengan Anas tidak ada kemajuan, seperti binatang undur-undur. Proses menjadikan Anas sebagai tersangka memang lebih merupakan pesanan,” kata Ma’mun, Minggu (7/7). Bahkan, lanjut Ma’mun, saat ini KPK hanya mampu menyelidiki keterlibatan Anas pada kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat. Menurut dia, hal ini menguatkan status tersangka Anas dipaksakan, padahal KPK belum memiliki cukup bukti. “Ibarat seseorang pesan barang, tentu barang pesanan tersebut harus sesuai dengan selera si pemesan. Kejanggalan-kejanggalan mulai muncul. KPK sekarang mau membikin penyelidikan Kongres Bandung untuk Anas. Lho kalau masih penyelidikan, kenapa sudah ditetapkan menjadi tersangka lebih dulu?
Tentu jawabannya adalah karena ini memang ‘barang pesanan’,” paparnya. Jika KPK serius menangani dugaan aliran dana korupsi dalam kongres Partai Demokrat, kata dia, dirinya meminta agar KPK memeriksa peserta kongres lainnya, yakni Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie selaku pesaing Anas. “Si pemesan barang ini meminta agar Anas sudah harus ditetapkan sebagai tersangka sebelum pencalegan. Tidak diselidikinya tim Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng oleh KPK semakin memperkuat bahwa Anas tersangka memang pesanan,” tegas dia. Selain itu, dalam kasus gratifikasi yang melibatkan Anas, dia juga menilai bahwa yang paling terlibat adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang dianggap menerima uang sebesar USD200 ribu dari Yulianis. “Kalau soal gratifikasi, jelas Ibas yang terima USD200 ribu. Kalau dibelikan Toyota Harrier bisa dapat tiga buah. Ada keterangan, kesaksian dan catatannya. Kenapa
KPK tidak berani panggil Ibas?” kata Ma’mun mempertanyakan. Dapat Petunjuk Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengaku sudah mendapatkan sebuah petunjuk terang dalam pengusutan kasus Hambalang. Dia menyebutkan, KPK akan menelisik aliran dana Hambalang ke pihak lain yang diduga mengalir pada penyelenggaran kongres Partai Demokrat. “Iya kemungkinan ke sana (kongres Partai Demokrat). Itu sedang kami dalami. Kalau ada (bukti) ya kami kembangkan lagi,” kata Busro. Sedangkan Wakil Ketua KPK lainnya, Bambang Widjojanto menduga memang ada aliran dana ke kongres Partai Demokrat. “Karena itu, sekarang kami sedang cari semua kemungkinannya yang bisa menjadi dasar untuk mengacu pasal yang disangkakan sesuai dengan sprindik (surat perintah penyidikan),” kata Bambang. (gam/cea)
EKONOMI
13
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154 | TAHUN II
Indonesia Jadi Mangsa Modal Asing JAKARTA- Bangsa Indonesia menjadi mangsa modal asing akibat kebijakan investasi yang sangat terbuka bagi asing. Karena itu, harus segera dilakukan tindakan-tindakan darurat untuk mengkoreksi kebijakan dalam rangka menyelamatkan bangsa dari kebangkrutan akibat kesalahan kebijakan pemerintah yang hanya mementingkan kekuasaan dan keuntungan pribadi dan kelompoknya. “Pemerintah gagal membawa Indonesia keluar dari jebakan utang yang semakin menguras anggaran publik,” kata Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ), Riza Damanik saat diskusi bertajuk ‘Kebijakan Pro Asing + Utang SBY = Negara Bankrut’ di Jakarta, Minggu (7/6). Selain menyedot keuangan negara dalam jumlah yang besar, jelas Riza, danadana asing lewat utang dan hibah luar negeri kepada pemerintah telah menyebabkan intervensi yang mendalam dalam kebijakan ekonomi. Bahkan sejumlah kebijakan dan puluhan undang-undang yang merugikan kepentingan nasional dihasilkan melalui danadana asing ini. Undangundang tersebut secara jelas menjadikan kepentingan nasional sebagai subordinat dari kepentingan modal asing di Indonesia. “Bahkan melalui UU Penanaman Modal, pihak asing dapat menguasai sektor-sektor strategis di Indonesia hingga 95 persen,” tegas dia. Menurut dia, kebijakan ekonomi pemerintah telah diarahkan untuk membuka pasar dalam negeri bagi masuknya produk-produk impor dari negara lain, seperti pangan, barang-barang
manufaktur, atau bahan baku industri. Di sektor pangan misalnya, telah terjadi peningkatan nilai impor yang sangat signifikan, yakni dari 8,4 miliar dollar AS di 2009 meningkat lebih dari 2 kali lipat menjadi 17,2 miliar dollar AS di 2012. “Selain menggerus cadangan devisa, kebijakan impor pangan berdampak terhadap kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia yang produknya harus kalah bersaing dengan produk impor yang harganya jauh lebih murah,” jelas dia. Dia menegaskan, dominasi modal asing di Indonesia memang sangat besar. Bahkan sebagian besar sumber daya alam Indonesia jatuh ke pemodal asing. “Minyak, gas, batubara, nikel, emas, tembaga, timah, dan sektor strategis lain seperti perkebunan, pertanian dan perikanan dikuasi asing. Baru-baru ini, pemerintah bahkan mengizinkan kapal penangkap ikan asing berbobot 1.000 gross ton untuk menangkap ikan di perairan Indonesia sebagaimana tertuang dalam Permen KP Nomor 30/2012,” tutur dia. Dominasi asing ini lanjut dia bertentangan dengan semangat kemandirian dan kedaulatan ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan
dalam UUD 1945. Kekayaan nasional seharusnya digunakan untuk memberi manfaat finansial dan manfaat ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Lebih lanjut dia menjelaskan, ijin investasi yang pro asing ini pada akhirnya menjadi bumerang bagi pemerintah, apalagi belakangan ini, banyak perusahaan asing yang akhirnya menggugat pemerintah Indonesia. “Saya melihat, pemerintahan kita pro asing. Namun, mereka lupa akan dampaknya. Paling tidak sudah ada tiga perusahaan asing yang justru menggugat pemerintah. Terakhir perusahaan pertambangan Churchill Mining,” kata dia. Menurut dia, gugatan yang serupa dengan perusahaan pertambangan asing Churchill Mining terhadap pemerintah Indonesia juga bakal terjadi pada perusahaan perkebunan asing kelapa sawit. Hal ini tidak terlepas dari tingginya agresivitas investor perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang pada akhirnya akan memunculkan inisiatif dari pemerintah untuk mengerem laju investasi di sektor tersebut. Dia menilai, gugatan perusahaan asing tersebut merupakan implikasi dari penerapan kebijakan kerjasama internasional yang dilakukan pemerintah sendiri. “Indonesia digugat karena dianggap telah mengganggu investasi Churchill. Sesungguhnya, perusahaanperusahaan asing itu masuk ke Indonesia dengan praktik investasi yang salah,” ujar dia.(gam/bud)
Erwina Wigneswara – Head of Corporate Funding & Government Relation PT Bank CIMB Niaga Tbk (kedua dari kiri), Minarto Basuki – Direktur Keuangan Pakuwon Jati (kedua dari kanan), Suwanto Juwono – Direktur Treasury Pakuwon Jakarta (paling kanan), dan Amir Mirza – Transaction Banking Product Head PT Bank CIMB Niaga Tbk (paling kiri), saat penandatanganan kerjasama antara CIMB Niaga dengan Pakuwon Group untuk layanan CIMB Niaga Cash Management Solutions di Jakarta.
PERBANKAN
CIMB Niaga Kelola Cash Management Pakuwon Group JAKARTA-Bank Niaga mengelola Cash Management Solutions dengan memberikan layanan Virtual Account dan BizChannel@CIMB kepada Pakuwon Group . Dengan fasilitas ini, Pakuwon Group mampu memanfaatkan beragam layanan perbankan yang dimiliki CIMB Niaga, dalam menunjang pertumbuhan bisnis mereka serta memenuhi kebutuhan perusahaannya. Head of Corporate Funding & Government Relation CIMB Niaga Erwina Wigneswara, mengungkapkan, dengan menggunakan Virtual Account, nasabah dapat lebih mudah mengidentifikasi pembayaran yang diterimanya. Konsep ini menjadikan nasabah dapat memonitor keluar masuknya dana, termasuk identifikasi pengirim melalui layanan internet banking untuk korporasi, BizChannel@CIMB. “Sebagai salah satu pengembang properti besar di Tanah Air, dengan transaksi penerimaan rutin yang besar,
layanan ini sangat tepat bagi Pakuwon Group. Layanan ini akan mempermudah Pakuwon Group dalam melakukan rekonsiliasi setiap bulannya,” jelas Erwina dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/7). Erwina menambahkan, tidak tertutup kemungkinan kerjasama diantara CIMB Niaga dan Pakuwon Group akan terus ditingkatkan ke jenis layanan lainnya, seperti layanan pembayaran pajak secara online (e-tax payment), yang menjadi salah satu layanan unggulan CIMB Niaga. Sebagai bank terbesar kelima di Tanah Air dari sisi aset, CIMB Niaga berupaya menghadirkan solusi perbankan terlengkap, terbaik, dan terintegrasi untuk nasabah serta mitranya. Layanan yang telah disediakan kepada Pakuwon Group ini, lanjut Erwina, tentunya telah disesuaikan dengan kebutuhan dari Pakuwon Group sendiri. “Melalui kerjasama ini, Pakuwon Group bisa me-
manfaatkan layanan perbankan yang lebih efisien, nyaman, akurat, dan aman, sehingga bisa tetap fokus pada pengembangan bisnis mereka,” tutur Erwina. Sementara itu, Minarto Basuki, Direktur Keuangan Pakuwon Jati menyambut baik kerjasama dengan CIMB Niaga ini. Menurut Minarto dengan jaringan kantor CIMB Niaga yang tersebar luas di wilayah Indonesia dan dengan layanan perbankan yang terhubung langsung (online), akan mempermudah dan memperlancar aktifitas bisnis Pakuwon. Sebagai salah satu pengembang besar di Tanah Air, Pakuwon telah menghasilkan beberapa properti besar di Jakarta dan Surabaya, diantaranya Tunjungan Plaza Retail, Gandaria City Retail Mall, Gandaria 8 Office Tower, Pakuwon City Township, Casa Grande Condomonium, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, dan masih banyak lagi. (gam)
ant/noveradika
EBAKARAN TOKO BATIK. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran di toko batik dan kerajinan, Nanas Craft di Jl Tirtodipuran, Yogyakarta, Minggu (7/7). Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah dan tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.
Utang Pemerintah Terus Membengkak
Setiap Warga Negara Indonesia Menanggung Utang Rp 8,5 juta JAKARTA-Pemerintah harus mempertimbangkan kembali dampak negatif dari penggunaan pembiayaaa utang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah mendekati angka Rp 2.000 triliun.
Dengan posisi utang yang besar ini maka rata-rata setiap warga negara Indonesia menanggung utang sekitar 8,5 juta rupiah. Menurut Direktur Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan, pemerintah akan menghadapi resiko keuangan dan politik jika utang terus menjadi andalan pemerintah. “Baik utang luar negeri atau SBN keduanya memiliki resiko keuangan yang sama besar saat ini,” ujar Dani saat diskusi bertajuk ‘Kebijakan Pro Asing + Utang SBY = Negara Bankrut’ di Jakarta, Minggu (7/6). Hal tersebut kata Dani dapat dilihat dari terus meningkatnya beban pembayaran utang dalam APBN. Berdasarkan data KAU, pasca krisis moneter pada tahun 1997/1998, utang luar negeri pemerintah membengkak dalam jumlah sangat besar. Sebelum krisis, jumlah utang luar negeri pemerintah masih sekitar 53,8 miliar dollar AS. Karena pemerintah terus menambah pembuatan utang luar negeri baru maka jumlahnya membengkak menjadi sekitar 117.790 miliar dollar AS pada April 2013.
Jika ditambah dengan Surat Berharga Negara maka secara keseluruhan total utang pemerintah Indonesia hingga April 2013 telah mencapai 2.023,72 triliun rupiah. Ini artinya, rata-rata setiap warga negara Indonesia menanggung utang sekitar 8,5 juta rupiah. “Utang pemerintah di masa pemerintahan SBY mengalami peningkatan hingga mencapai 724,22 triliun rupiah dari akhir tahun 2004, dimana jumlah utang pemerintah masih sekitar 1.299,50 triliun rupiah. Sayangnya, tidak ada tanda-tanda bahwa pemerintah akan mengurangi utang secara signifikan,” tegas dia. Pada utang luar negeri,kata dia penggunaan mata uang keras dunia dapat menimbulkan resiko fluktuasi nilai tukar rupiah bila terjadi goncangan eksternal. Hal ini tentu akan menyebabkan beban pembayaran meningkat. Sementara dalam SBN penawaran yield yang masih tinggi jelas akan menimbulkan beban yang lebih besar. “Semakin tingginya nilai utang luar negeri pemerintah akan memudahkan kreditur asing untuk mengarahkan
kebijakan ekonomi nasional, terutama kebijakan impor. Dana-dana asing lewat utang dan hibah luar negeri yang diterima pemerintah telah menyebabkan intervensi mendalam pada kebijakan ekonomi. Pemerintah sudah diarahkan untuk membuka keran impor pangan, bahan baku dan barang modal,” kata dia. Selain itu kata dia, utang luar negeri juga berimpilikasi resiko politik yang sangat besar. Pasalnya, utang ini dibayar dengan cara intervensi kebijakan. Dalam konteks SBN, pemerintah pasti akan terjebak pada kebijakankebijakan yang lebih menekankan pada penciptaan iklim investasi yang kondusif bagi investor surat berharga. “Utang pemerintah tidak hanya menimbulkan konsekwensi beban yang besar dalam anggaran Negara, juga telah meningkatkan dominasi modal asing dalam kegiatan ekonomi nasional,” jelas dia. Kondisi utang pemerintah yang terus meningkat, lanjut dia menyebabkan anggaran negara terus tersedot untuk membayar utang. Total pembayaran cicilan pokok dan bunga utang pada tahun 2005 mencapai 126.768 triliun rupiah, atau sekitar 24,8 persen dari total belanja negara yang berjumlah 509.632 triliun rupiah.
Pada tahun 2013, pemerintah merencanakan membayar cicilan pokok dan bunga utang sebesar 299,708 triliun rupiah, atau sekitar 17,3 persen dari total belanja negara pada APBNP 2013 yang berjumlah 1.726,2 triliun rupiah. Total pembayaran cicilan pokok dan bunga utang dalam dan luar negeri sejak 2005-2012 telah mencapai 1.584,879 triliun rupiah. Ini artinya, jika pemerintah selalu menjadikan subsidi BBM sebagai kambing hitam, maka sebenarnya lewat pembayaran utang, pemerintah terus memberikan subsidi kepada pihak asing, orang kaya pemilik surat berharga negara dengan imbal-hasil yang tinggi, serta sejumlah perbankan yang menikmati pembayaran bunga obligasi rekap. Hal ini sangat kontras dengan porsi anggaran kemiskinan yang hanya mencapai 23 triliun rupiah pada tahun 2005, atau hanya sekitar 4,5 persen dari total belanja negara. Pada tahun 2013 total anggaran kemiskinan berjumlah 115,5 triliun rupiah, atau hanya sekitar 6,7 persen dari total belanja negara. Lebih lanjut Dani mengatakan kebijakan pembayaran obligasi rekap memang harus digugat. Selain merugikan keuangan negara, juga sangat tidak adil bagi masyarakat kebanyakan. (gam/bud).
CADEV ANJLOK
Spekulan Bisa Memborong Dollar JAKARTA - Menurunnya jumlah cadangan devisa di Bank Indonesia (BI) yang berada di bawah batas psikologis menjadi USD98,1 miliar dikhawatirkan akan memicu aksi spekulasi para pelaku pasar untuk beralih memegang dollar Amerika Serikat (AS). Pada akhirnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan terus mengalami pelemahan. Kekhawatiran itu seperti disampaikan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Prasetiantono di Jakarta, Minggu (7/7). “Cadangan devisa USD98 miliar sudah di bawah batas psikologis. Bisa jadi para spekulan akan memborong dollar AS lebih lanjut,” kata Tony. Namun demikian, jelas Tony, jika mengacu pada teknis teori ekonomi, cadangan yang berada di bawah angka USD100 miliar tidak telalu menjadi permasalahan. Hanya saja, lanjut dia, total cadangan
devisa tersebut masih mampu untuk membayar impor dan utang luar negeri empat sampai lima bukan ke depan. Tetapi, jelas Tony, aksi para spekulan yang memborong dolar AS akibat kekhawatiran akan terjadi tren penurunan nilai tukar rupiah, konsidi ini bisa saja menghilangkan rasa percaya diri BI dalam mengendalikan mata uang dalam negeri. “Kalau BI melorot confidence-nya, ini bisa berkembang menjadi uncontrollable,” imbuhnya. Berdasarkan laporan resmi BI cadangan devisa tercatat sebesar USD98,09 miliar di akhir Juni 2013 atau mengalami penurunan dari sebulan sebelumnya yang tercatat masih berada di level USD105,14 miliar. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, penurunan cadangan devisa ini disebabkan oleh besarnya arus modal keluar dari dalam negeri yang mencapai USD4,1 miliar, yang terdiri dari USD2
miliar di saham dan USD1,98 miliar di pasar (Surat Utang Negara (SUN). “Semua mengetahui bahwa cadangan devisa ini terkait inflow dan outflow. Tetapi, hingga akhir Juni 2013 ini ada outflow sekitar USD4,1 miliar. Sehingga, cadangan devisanya menurun menjadi USD98,1 miliar,” kata Agus akhir pekan lalu di Jakarta. Agus mengatakan, nilai cadangan devisa sebesar USD98,1 miliar tersebut masih cukup untuk memenuhi pembayaran 5,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Jika utang pembayaran utang luar negeri tidak dimasukkan, maka bisa memenuhi 5,5 bulan impor. “Nilai cadangan devisa tersebut masih cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah,” pungkas Agus. Meski cadangan devisa berada di angka USD98,1 miliar, namun BI mengaku bahwa pihaknya tidak menetapkan batas psikologis cadangan devisa di angka USD100 miliar.
Cukup Aman Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Bdan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro menegaskan, kondisi tersebut masih terbilang cukup aman dan masih terkendal sepanjang cadangan devisa masih mampu untuk memenuhi kebutuhan empat bulan impor. “Selama cadangan devisa masih di atas empat bulan impor, itu masih terkendali,” kata Bambang di Jakarta, Minggu (7/7). Lebih lanjut Bambang mengatakan, penurunan cadangan devisa tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS agar bisa mencerminkan kondisi fundamental perekonomian yang sebenarnya. “Memang kuartal II ini tekanan rupiah agak besar, tetapi seharusnya mereda ke depannya,” harap Bambang. (gam/bud)
14
TAPAL KUDA
SENIN 8 JULI 2013 NO.0154| TAHUN II
pasangan bakal calon
Rukmini – Suhadak Deklarasi Bersama dengan Partai Pengusung
TUNTASKAN KASUS KORUPSI. Mahasiswa melakukan aksi teatrikal Koin Untuk Koruptor di kawasan Jalan Dago, Bandung, Jabar, Minggu (7/7). Mereka meminta para penegak hukum agar bertindak secara nyata menuntaskan ragam kasus korupsi di Indonesia yang hingga kini masih belum tuntas, yakni kasus BLBI (650 triliun) dan kasus Bank Century (6,7 triliun) yang merugikan negara dan masyarakat luas.
Pelebaran Jalan Harus Tuntas Sebelum Lebaran PROBOLINGGO - Menjelang mudik lebaran sejumlah titik jalur mudik, seperti Pantai Utara (Pantura) mengalami perbaikan. Namun, pelebaran jalan di jalur Pantura yang melintasi Kabupaten Probolinggo sepertinya akan segera dituntaskan sebelum Idul Fitri tahun ini. “ Kalau masuk H-7 tidak selesai pelebaran jalan untuk wilayah Probolinggo, akan terjadi kemacetan,”ucap Kasatlantas AKP. Warih Hutama , kepada wartawan , Minggu (7/7). AKP. Warih Hutama, meminta agar supaya pekerja untuk pelebaran jalan di wilayah hukum Polres Probolinggo supaya di kebut biar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.” Kalau masih ada lagi pelebaran atau perbaikan jalan, di kebut saja dulu lah,”ucapnya.
Ia menambahkan, salah satu pelebaran jalan dan perbaikan jalan di depan PT Sasa Inti Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, perbaikan itu nampaknya memang di kebut oleh pekerja proyeknya. Bahkan, saat perbaikan jalan itu petugas kepolisian Resort Probolinggo juga mengawasi langsung.”Karena, Probolinggo ini masuk jalur Tapal Kuda. Kita himbau terus, gimana caranya supaya tidak ada perbaikan jalan se-
waktu pemudik sudah mondar-mandir di jalur probolinggo ini,”tutur AKP. Warih Hutama. AKP. Warih Hutama meyakini, untuk jalur di depan PT Sasa Inti Gending tersebut sudah hampir rampung penggarapannya.”Tapi setelah saya lihat, itu hampir rampung. Mungkin beberapa hari lagi, “tandasnya. Selain itu, ia berpesan kalaupun masih ada jalan yang akan di perbaiki nanti menjelang perayaan hari raya, atau pesatnya kendaraan di jalan, supaya alat-alatnya tersebut di pinggirkan terlebih dahulu. Karena itu meninggalkan macet. Pantauan dilapangan, puluhan pekerja melakukan pengerjaan pelebaran jalan tersebut. Alat berat seperti backhoe dan pemadat jalan
tersedia di lokasi. Puluhan truk berukuran kecil hingga sedang terparkir di bahu jalan yang mengalami perbaikan tersebut untuk menurunkan material. Meski timbunan batu sudah meratakan jalan yang dilebarkan, namun tetap saja tidak dapat dilewati. Kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus ekstra hatihati. Bebatuan yang licin dapat membuat roda kendaraan tergelincir. Terutama pada malam hari, Anda harus ekstra hatihati. Minimnya penerangan di jalan yang mengalami pelebaran, membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Belum lagi marka jalan yang memudar menyulitkan pengendara saat berkendara pada malam hari.(hud).
PILGUB
Pemuda Muhammadiyah Minta Warga Salurkan Hak Suara
SIDOARJO - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamadiyah (PWPM) Jawa Timur meminta seluruh warga menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah setempat pada 29 Agustus 2013. “Kami berharap warga Jatim jangan sampai ‘golput’ (tidak menyalurkan hak suara),” ujar Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muham-
madiyah (PWPM) Jatim M Abduh setelah rapat PWPM Jatim di Sidoarjo, Minggu. Warga Muhammadiyah dan Jatim pada umumnya, kata dia, harus mampu menunjukkan sikap penghormatan terhadap perbedaan pilihan politik, sekaligus menghindari bentuk-bentuk kekerasan verbal maupun fisik selama tahapan pemilukada.
“Dalam waktu dekat ini, PWPM akan menentukan pilihannya terkait Pemilukada Jatim. Kami memiliki basis masa yang cukup banyak di Jatim,” ucapnya. Ia mengatakan salah satu hasil rapat adalah menyerukan Gubernur Jawa Timur Soekarwo supaya membuktikan visinya, yakni APBD untuk orang miskin.
“Salah satu bentuk pembuktian tersebut di antaranya pemberian jaminan kesehatan daerah kepada jutaan warga miskin yang belum terbantu program jaminan kesehatan masyarakat atau jamkesmas,” paparnya. Pemuda Muhammadiyah juga mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengelola Program Jalinkesra dengan sungguh-sungguh untuk pengentasan kemiskinan. “Kami minta Gubernur Jawa Timur sebagai calon incumbent untuk tidak menggunakan SKPD dan birokrasi sebagai media pemenangan pilkada,” katanya. Ia berharap penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum maupun Badan Pengawas Pemilu supaya menyelenggarakan Pilkada Jatim 2013 dengan bersih, jujur, independen, dan penuh integritas. “Jangan ada ‘main mata’ politik antara penyelenggara dengan partai, tim sukses, dan kandidat Pemilukada Jawa Timur 2013,” ujarnya. Ia juga meminta kepada pimpinan, kader, dan simpatisan partai, tim suskes, dan kandidat supaya menciptakan iklim yang kondusif dan harmonis, serta siap menang dan siap kalah dalam Pemilukada Jatim 2013. “Kami sangat berharap Pemilukada Jatim 2013 menjadi proses politik yang bersih, santun dan bermartabat. Kami menolak penggunaan caracara yang berdampak pada kerusakan moral masyarakat, seperti politik uang, pecah belah primordial, dan agama,” katanya. (ant/rah)
PROBOLINGGO – Hj.Rukmini Buchori – H.M.Suhadak resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon (balon) walikota/wakil walikota Probolinggo periode 20142019 pada pemilukada 29 Agustus mendatang. Deklarasi tersebut berlangsung di depan halaman Stasiun Kereta Api (KA) Kota Probolinggo, Minggu (7/7). Dalam acara tersebut, secara resmi pasangan itu mengumumkan partai pendukung. Sejumlah partai pendukung pasangan itu yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Pelopor, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dalam deklarasi itu, kelima partai menyatakan dukungan penuh kepada pasangan tersebut, dan mereka mengatakan sudah mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing – masing partai pengusung. Tim Deklarasi HARUS PAS, Rudi Ghofur, mengatakan deklarasi tersebut digelar sebagai langkah konsolidasi pemenangan pasangan Hj.Rukmini Buchori – H.M.Suhadak yang juga didukung sejumlah partai diantaranya, PDIP, PAN, PKS, Partai Pelopor dan Partai Hanura. “Kami siap menang ! Saya juga minta semua kader
dan para pendukung berjuang untuk memenangkan kami. Tapi kami minta, selama kampanye nanti semua pendukung menjunjung tinggi nilai demokrasi,”imbau Rudi Ghofur, yang juga Sekretaris DPC PDIP Kota Probolinggo. Dia menandaskan, memenangi pemilihan dan memimpin Kota Probolinggo untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis Walikota HM.Buchori, SH.MSi. “Moto juang kami, Profesional, Amanah dan Santun. Mohon semua pendukung pemenangan, mari kita berjuang dan berpolitik santun,” imbuhnya. Ia meminta para pendukung untuk menjunjung tinggi nilai demokrasi. “Kami percaya kepada seluruh kader partai dan para pendukung akan memperjuangan kemenangan untuk kami,” tukas Rudi Ghofur. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Probolinggo, Abdul Kadir, ST, menyebutkan, pasangan Hj.Rukmini Buchori – H.M.Suhadak dengan jargonnya HARUS PAS ( Hj.Rukmini – HM.Suhadak yang Profesional, Amanah dan Santun), sudah resmi mendapat rekomendasi dari DPW PKS. Di DPRD, partai ini memiliki 1 kursi. Dia mengimbau seluruh pimpinan kecamatan, desa maupun segenap kader serta
simpatisan partai peguasa tersebut siap mendukung sekaligus memenangkan pasangan itu pada Pilkada 29 Agustus mendatang. Selanjutnya, Ketua DPC PAN, H.Moeasim, mengaku, sudah menerima rekomendasi untuk mendukung pasangan HARUS PAS. Adapun jumlah kursi PAN di DPRD 2 kursi. Begitu juga Partai Pelopor yang memiliki 1 kursi di DPRD, mengaku sudah mendapat rekomendasi dari pimpinan pusat untuk mendukung pasangan tersebut. Dengan deklarasi partai pengusung tersebut, persyaratan untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati pasangan Hj.Rukmini Buchori – H.M.Suhadak, sudah melebihi kuota yang ditetapkan KPU yakni 15% dari jumlah anggota DPRD, yaitu hanya 5 kursi untuk persyaratan maju sebagai pasangan calon. Sementara yang sudah dideklarasikan jumlahnya sudah 13 kursi ditambah partai pendukung yang belum memiliki kursi di DPRD. Usai acara deklarasi yang dihadiri para pengurus PDIP serta perwakilan pengurus partai pendukung, kemudian melakukan konvoi bersama, diiringi ratusan pendukung yang mengendarai puluhan kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua. (hud).
KEBOCORAN SULFUR DIOKSIDA
Ratusan Warga Diungsikan Akibat Gas Smelting GRESIK - Ratusan warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur diungsikan ke Sarana Olah Raga (SOR) Tridharma akibat menghirup gas PT Smelting Gresik, Minggu. Kapolsek Manyar AKP Darsuki mengatakan gas yang dihirup warga berbahaya, karena membuat ratusan warga merasa mual dan sebagian lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit. “Untuk sementara, kami langsung memerintahkan PT Smelting untuk mematikan mesinnya, agar korban tidak bertambah,” katanya. Dikatakannya, pihak Polsek Manyar juga melakukan dialog dengan Smelting mengenai penyebab gas yang keluar dari perusahaan itu. Salah satu saksi, Arie mengatakan, warga mulai merasa mual pada pukul 13.00 WIB. Sejumlah penduduk juga mengaku tidak bisa menelan ludah, sehingga merasa pus-
ing dan sebagian pingsan. “Banyak penduduk merasa pusing dan tidak bisa menelan ludah, selain itu sejumlah warga lainnya ada yang pingsan,” katanya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ratusan warga terpaksa diungsikan sementara ke SOR Tridharma yang terletak tidak jauh dari desa. Sementara itu, Humas Smelting Gresik, Budi Setiawan mengakui adanya kebocoran gas suflur dioksida (S02) dari salah satu mesin dan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengatasi kebocoran. Sedangkan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang mengetahui kejadian itu mengaku kecewa, sebab perusahaan belum bisa dimintai pertanggungjawaban. “Setelah kejadian itu, tidak ada satupun dari manajemen PT Smelting yang turun mendata warga yang terkena dampak gas,” katanya saat ditemui dalam mediasi dengan warga. (ant/rah)
PENENTUAN AWAL RAMADHAN
Gresik akan Turunkan 40 Anggota “Rukyatul Hilal” GRESIK - Sebanyak 40 anggota tim rukyatul hilal di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diturunkan untuk memantau hilal (bulan) guna menentukan awal puasa 1434 Hijriyah di Bukit Condrodipo, Kecamatan Kebomas. Koordinator tim Abdul Muid Zahid (39) di Gresik, Minggu, mengatakan tim akan mulai bekerja melakukan observasi hilal pada Senin (8/7) pukul 15.00 WIB, dan kini masih melakukan persiapan dengan berkoordinasi pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik. “Ini merupakan satu-satunya tim yang dimiliki oleh Lajnah Falakiyah Nahdhatul Ulama Gresik, dan akan bekerja sama dengan Kementerian Agama,” katanya. Rencananya, hasil pemantauan hilal di Bukit Condrodipo akan dilaporkan ke Kemenag Gresik kemudian diteruskan ke kantor pusat Kemenag dan menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan awal puasa. “Ini kegiatan rutin tahunan, dan setiap tahun kita menurunkan antara 30 hingga 40 anggota tim untuk memantau hilal dari Bukit Condrodipo,” katanya.
Ia mengatakan, beberapa lembaga islam serta ahli dari sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Gresik juga turut disertakan dalam pemantauan itu, tujuannya agar hasil pemantauan bisa maksimal.
Ini merupakan satusatunya tim yang dimiliki oleh Lajnah Falakiyah Nahdhatul Ulama Gresik, dan akan bekerja sama dengan Kementerian Agama,
Sementara itu, pemantauan dilakukan menggunakan berbagai metode, di antaranya menggunakan mata telanjang serta “Teleskop Goto” dan peralatan sistem informasi secara “online” atau terhubung dengan beberapa daerah. “Kita menggunakan se-
mua peralatan yang ada, tujuannya agar hasil yang didapat lebih akurat dalam melihat hilal, dan bisa dijadikan salah satu rujukan,” katanya. Sebelumnya Muhammadiyah menetapkan awal puasa pada Selasa, 9 Juli 2013 berdasarkan hisab “hakiki wujudul hilal” dan hasil musyawarah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menyepakatinya melalui ketentuan yang telah ditetapkan. Awal Ramadhan pada 9 Juli 2013,” ujar Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid. Nadjib mengatakan, penetapan itu juga telah ditandatangani oleh Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris umum PP Mummadiyah Danarto, seperti tertuang dalam Maklumat No.04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1434 H tertanggal 23 Mei 2013.(ant/rah)
OPINI
15
SENIN 8 JULI 2013 NO. 0154 | TAHUN II
salam songkem Selalu Salah Sasaran
W
akil Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Nur Asyur mengatakan pihaknya mencemaskan Bantuan Siswa Miskin (BSM), BLSM, dan sejenisnya yang menjadi menjadi program pemerintah RI, karena selalu salah sasaran (S-3). Negeri ini memang unik. Setiap ada program pemerintah selalu ada yang salah sasaran. Maka tidak mengherankan apabila ada orang di Madura menyebutkan di Indonesia sudah banyak yang gila S-3, alias Selalu Salah Sasaran. Mirisme idiom gila S-3 itu kiranya tidak bisa diartikan leksikal, apalagi dipahami dengan maksud hendak menebar ironisme. Tidak bisa dimakanai semacam itu, karena yang dimaksud sebenarnya untuk menampakkan suatu peristiwa faktual yang mewarwanai kehidupan berbangsa dan bernagara di republik ini. Sebagaimana sudah diketahui, beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan kian terbukanya kran pemikiran dan pendewasaan manusia, dunia pendidikan terus menjadi idola. Tidak sedikit penduduk negeri ini yang sudah menikmati manisnya ilmu pengetahuan, meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun sudah lulus pasca sarjana masih meneruskan ke S-3, program doktoral. S-3 dalam arti jenjang pendidikan itu mengindikasikan tingkatan sekolah yang bisa dibilang puncak pendidikan di negeri ini, biayanya tentu sangat mahal. Kerena itulah hanya orang-orang tertentu sajalah dari penduduk negeri ini yang bisa meraih puncak pendidikan formal tersebut. Akan tetapi, meskipun maksudnya berbeda, orangorang di Madura sering meminjam predikat S-3 itu untuk mengilustrasikan semrautnya program pemerintah di negeri ini. Sebutan S-3 dalam arti ini muncul ke permukaan karena nyaris setiap ada program pemerintah selalu salah sasaran (S-3). Sebagai buktinya di dunia pendidikan, makin tinggi pendidikan seseorang seharusnya semakin menjadi baik, tetapi justeru yang terjadi tumbuh menjadi manusia arogan. Maraknya tawuran pelajar setingkat SMP, SMA, dan mahasiswa, bahkan penghuni parlemen yang seringkali berantem cukuplah menjadi contoh adanya sistem pendidikan dan kurikulum pendidikan yang salah sasaran, karena tidak bisa memanusiakan manusia, tapi justru membuat manusia tak ubahnya binatang yang hidup di rimba. Selain itu, program pemerintah lainnya, seperti proyek Hambalang, proyek impor daging sapi, BLT, BLSM, dan BSM, serta proyek lainnya, biasanya yang menyangkut finansial, selalu terjadi penyimpangan. Secara spesifik, kasus BSM, di Kabupaten Sumenep, menurut Kepala Dinas Pendidikan setempat, Ahmad Shadik, akan diberikan dalam bentuk beasiswa kepada murid SD, SMP, dan SMA, berdasarkan data kartu RTS tahun 2011. Padahal data BPS mengenai penerima kartu RTS itu sudah waktu 2011 lalu, yang sangat diragukan validitasnya, sehingga kerawanan S-3 (selalu salah sasaran) itu sangat tinggi. Apalagi setiap kepala keluarga pemilik kartu RTS secara sertamerta langsung diperbolehkan mendaftarkan ke sekolah anaknya masing-masing untuk menjadi penerima beasiswa BSM, maka tingkat kerawanan S-3nya semakin terbuka lebar. Semestinya, pemerintah kabupaten Sumenep, bahkan daerah lain juga, memperbaharui data yang sudah lama. Pemutakhiran data penerima bantuan apa pun bentuknya, baik BSM, BLSM, dan sejenisnya, seharusnya tidak didasarkan kepada data yang sudah lewat. Karena akan lebih baik lagi dilakukan pembaruan data, agar tak selalu terjadi S-3 (selalu salah sasaran).(*)
Rehab Bangunan Sekolah
P
emerintah terus menggalakkan program perbaikan pembangunan sekolah. Setiap tahun triliunan rupiah digelontorkan untuk perbaikan pembangunan lembaga pendidikan di tanah air ini. Sejatinya anggaran dana untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan, termasuk di dalamnya mengenai anggaran perbaikan pembangunan lembaga pendidikan, telah dijamin sebanyak 20 persen dalam UUD 1945, yang diambilkan dari APBD dan APBN. Pada tahun 2011, angga¬ran pendidikan berjumlah Rp 267 triliun. Jumlah ini me¬ngalami peningkatan pada tahun 2012 menjadi Rp 311 triliun. Sedangkan tahun 2013, anggaran pendi-dikan mencapai rekor Rp 337 triliun untuk pendidikan. Di Surabaya, Jawa Timur, dana yang disiapkan untuk perbaikan prasarana pendidikan bahkan sebesar 30 persen dari APBD, yang jumlahnya mencapai Rp 5,7 triliun. Sedangkan di Madura, terutama di Sumenep, tahun ini, Disdik mendapat kucuran DAK dari APBN sebesar Rp. 52 miliar yang salah satu peruntukannya untuk kegiatan rehab sekolah. Dengan dana tersebut, Disdik berencana akan memperbaiki sekitar 753 ruang yang dinyatakan rusak berat. Sesungguhnya data yang masuk untuk diperbaiki sebanyak 1.644 ruang yang tersebar di 251 Sekolah Dasar baik negeri maupun swasta yang ada di naungan Dinas Pendidikan Sumenep pada tahun 2013, namun di tahun 2014 sisanya yang masih belum direhab tinggal 753 ruang. Memang harus diakui, rehab pembangunan gedung sekolah yang rusak merupakan suatu keharusan.Hanya saja, bantuan dana untuk perbaikan gedung sekolah tersebut kerapkali dipaksakan. Sebab dalam realitanya kerusakan tidak separah yang dilaporkan dalam proposal. Bahkan, ada lembaga pendidikan yang telah mendapat jatah rehab gedung sekolah, sejatinya masih bagus, kecuali hanya retak di bagian tembok dan sebagian, sehingga harus dilakukan pengrusakan di sana-sini. Kasus sekolah rusak ringan diusulkan masuk rusak berat bukan mustahil terjadi. Untuk rehab gedung sekolah di masa yang akan datang, pihak terkait sebelum menerima usulan rehab gedung sekolah yang masuk hendaknya lebih selektif dan dilakukan survey yang ketat, agar tidak salah mengalokasikan dana anggaran perbaikan gedung sekolah. (*)
A
Meramal Masa Depan Serambi Mekkah
S
aat ini kita dikejutkan kembali dengan terjadinya peristiwa gempa bumi yang menimpa Aceh, dan ini bukan peristiwa yang pertama kali di Aceh, namun telah berkali-kali sebelumnya juga terjadi peristiwa gempa bumi. Dan peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu juga menimbulkan banyak korban jiwa, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), hingga jum’at kemarin ada 35 orang tewas dan 275 lukaluka akibat gempa selasa(2/7). Selain itu 8 orang dinyatakan hilang, sebanyak 4. 292 rumah dan 83 fasilitas umum rusak, dan sampai saat ini tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap warga Aceh yang hilang, Duta Masyarakat (6/7). Kita mungkin masih ingat dengan peristiwa yang menimpa aceh pada 26 Desember 2004 lalu, sebuah tsunami yang telah melululantakkan negeri yang di sebut juga sebagai serambi mekkah tersebut, banyak korban jiwa yang sebabkan, jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh dan Sumatera Utara. Hermansyah MTh MA Hum, filolog muda dan dosen Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry beserta Dr Jamie Mc Caughey dari Earth Observatory Singapore (EOS)-Nanyang Tech-
nology University (NTU) Singapura. EOS merupakan lembaga riset yang fokus pada bencana dan perubahan iklim dan dampak keduanya terhadap kehidupan sosial, budaya, dan politik di Asia Tenggara. Hermansyah memandang Dari sudut pandang teologis, gempa dipandang sebagai sebuah cobaan bahkan teguran dari Maha Pemberi Peringatan, Gempa 9.2 Skala Richter pada tahun 2004 memberikan gambaran yang jelas dimana masyarakat memandangannya sebagai sebuah teguran terhadap sikap umat muslim Aceh yang semakin menjauh dari ajaran agama. Sedangkan dari persepktif sains, Dr Jamie menjelaskan bahwa sains modern terus berusaha memberikan penjelasan dari sudut pandangnya sendiri, gempa adalah gejala bumi yang normal yang hingga kini tidak dapat diprediksi. Ilmuwan lokal, nasional dan internasioanal terus berupaya menjelaskan dari sudut pandang logis bagaimana gempa dapat terjadi sehingga dampaknya dapat diminimalisir, atau mungkin dapat menghentikan bencana itu tidak terjadi lagi di masa depan. Menurut Jamie, Provinsi Aceh, seperti halnya daerah lain di Indonesia, berada di atas pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Gesekan lempenglempeng tersebut menghasilkan gempa dengan kekuatan yang beragam, tergantung pada jenis gesekan dan kekuatan gesekan lempeng, kedalaman, episentrum gempa dan populasi manusia di atasnya. Gempa pada tahun 2004 adalah salah satu gempa terdasyat pada kurun waktu 50 tahun terakhir. Selain langsung mengakibatkan kerusakan, gempa tersebut juga memicu terjadinya gelompang Tsu-
Fawaid
Peneliti Muda Politik Islam di IAIN Sunan Ampel Surabaya nami, yang juga merupakan salah satu gelombang terdahsyat dalam kurun waktu lebih dari 90 tahun terakhir. Masa Depan Aceh Problematika yang terjadi pada saat ini dengan peristiwa gempa bumi, pastinya kejadian itu sangat mempengaruhi terhadap masa depan Aceh, bencana yang terjadi di Aceh akan sangat berpengaruh pada mental warga Aceh, dan yang paling dikhawatirkan adalah akan mengganggu pada masa depan warga Aceh selanjutnya, dan ketika bencana yang serupa terus terjadi di Aceh besar kemungkinan masa depan Aceh akan buram, karena semua warga Aceh akan trauma terhadap kejadiankejadian akan menimpanya juga akan menimpa anakanak cucunya selanjutnya. Maka dengan sendirinya warga Aceh dimungkinkan akan mulai meninggalkan Aceh hanya semata-mata untuk menghindari bencanabencana tersebut yang kemungkinan akan terjadi pada
tahun-tahun selanjutnya, karena warga Aceh khususnya tidak ingin mengalami nasib yang sama akibat bencana tersebut. Karena besar kemungkinan peristiwa 26 Desember 2004 yang lalu, sangat mengganggu psikologis warga Aceh dan sampai sekarang pun, warga yang selamat pada bencana tsunami tersebut akan merasakan trauma yang besar, dan mentalnya akan banyak yang down. Gempa yang mengguncang Aceh Selasa (2/7) kemarin membuat sebagian rumah hancur, akibatnya sebagian warga terpaksa mengungsi. BNPB melansir jumlah pengungsi korban gempa Aceh sebanyak 16.000 jiwa. Data sementara jumlah pengungsi mencapai 16.000 jiwa, di mana di Bener Meriah 12.500 jiwa dan di Aceh Tengah 3.500 jiwa. Pengungsi ada yang tersebar di titik-titik pengungsian tetapi juga ada yang di halaman rumahnya. Masyarakat sebagian masih trauma tinggal di rumah. Gempa susulan masih terjadi, tercatat ada 23 kali gempa susulan pasca gempa 6,2 SR pada 2 Juli lalu. Data ini akan menjadi suatu hal yang sangat menakutkan bagi warga Aceh khususnya dan bagi warga daerah lainnya, dan para pengungsi itu akan merasakan kekecewaan dan kesedihan yang mendalam lebih-lebih yang dialami keluarganya yang meninggal dunia akibat bencana gempa bumi tersebut, dan mereka tinggal di tempat lesehan sederhana, yang hanya bisa melindungi dirinya akan dari hujan dan sinar matahari. Kerugian akibat bencana Aceh selasa (2/7), masih belum mendapat hasil yang memastikan, karena BNPB masih fokus terhadap penanganan
dan darurat korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum menentukan dana siap pakai untuk penanganan darurat gempa bumi Aceh. Namun saat ini tersedia dana Rp40 miliar yang bisa digunakan sewaktu-waktu, Aceh yang jelas akan memulai lagi untuk membangun infrastruktur yang hancur digoncang gempa itu, dan membangun Sumber Daya Manusia warga Aceh dari awal lagi, dan butuh biaya yang tidak sedikit. Kejadian di Aceh cukup menjadi gambaran bagi kita sebagai manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya, bagaimana kita bersama dapat berintrospeksi diri dengan apa yang telah terjadi di Aceh tersebut, bukan suatu yang mustahil hal seperti yang terjadi di Aceh akan terjadi juga di Indonesia ketika tuhan sudah berkehendak, maka tidak akan merugikan ketika kita selalu berintrospeksi diri, memperbaiki diri untuk lebih baik, dan ini merupakan misi-visi kita sebagai manusia untuk menjalani kehidupan agar selamat dan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat. =
Kejujuran dan Ramadhan
R
otasi hari dan waktu terus-menerus tanpa henti, hinga tidak terasa beberapa hari lagi tamu agung akan mendatangi kita. Bulan yang penuh kemulian, berkah, dan ampunan. Di bulan ini, Allah SWT menurunkan Al-quran bagi umat manusia untuk membedakan antara yang haq dan yang bathil ( lihat; QS.Al-Baqarah 2: 185). Puasa sebagai ibadah yang disyariatkan Allah SWT dengan kaifiyah tertentu. Puasa merupakan sarana mengontrol diri dan mencegah dari segala sesuatu yang membatalkan puasa. Seperti makan, minum. Selain itu, menjauhkan dan mengekang diri dari segala sesuatu yang diikuti hawa nafsu. Kehadiran bulan suci ramadhan nanti akan disambut dengan gembira dan rasa syukur oleh kaum muslimin. Hal itu, sudah menjadi sepatutnya mempersiapkan diri meyambut bulan ramadhan, agar di bulan ramadhan kali ini benar-benar menjadi proses pembersihan batin supaya memiliki nilai yang tinggi dan dapat mengantarkan kita kepada orientasi ibadah puasa, yakni terwujudnya insan yang bertakwa. Sebagaimana Allah SWT berifirman; “Hai orangorang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa“ (Qs. Al-Baqarah :183 ) Tentu banyak sekali persiapan yang akan kita lakukan
untuk menyambut datangnya bulan ramadhan. Namun persiapan yang dimaksud di sini bukanlah ajang untuk memborong berbagai makanan serta minuman mewah untuk sekedar persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Ada hal penting yang harus kita renungi bersama untuk menyambut bulan suci ramadhan. Yakni, kejujuran diri. Kita harus berani jujur pada diri sendiri. Karena, kehadiran bulan suci ramadhan kali ini penting sebagai ajang muhasabah diri. Kita perlu mengingat-ingat kesalahan-kesalahan di masa sekarang dan masa lalu serta merekam pelajaranpelajaran apa saja yang dapat dirasakan dan diterima selama menapaki hidup ini. Dalam praktik ibadah puasa, hal urgen yang harus kita perhatikan adalah intropeksi dan muhasabah diri. Bukan sekedar berkhayal serta merenungkan apa yang telah dilakukan di pertengahan tahun ini. Hal penting untuk kita renungkan bersama dalam menyambut bulan suci ramadhan. Pertama, sifat jujur, Hal ini merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia ini tidak akan pernah bisa baik, degradasi moral akan terus-menerus ada, dan korupsi akan terusmenerus terpelihari. Jika kejujuran masih tergadaikan dengan kebohongan, khianat, serta perbuatan curang. Jujur dan mempercayai kejujuran, merupakan ikatan yang kuat antara para rasul dan orang-
Muhammad Hendri Aktivis PMII Cabang Surabaya orang yang beriman. Allah berfirman. “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orangorang yang bertaqwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Rabb mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik”(Az zumar:33-34). Kedua, Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah ibarat barang titipan yang harus dijaga dan dirawat dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Berhasil atau tidaknya suatu amanat sangat tergantung pada kejujuran orang yang memegang
amanat tersebut. Kejujuran sebagai perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah SAW. Hal ini sesuai dengan firman Allah : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (Q.S. An-Nisa: 58). “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu menghianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Anfal: 27). Ketiga, kejujuran yang akan kita praktikkan dalam menjalankan puasa merupakan kejujuran yang agung dan hakiki. Bagaimana tidak, terkadang kita dengan mudahnya berbohong pada diri kita sendiri, kepada orang lain, keluarga, negaran, dan siapa saja. Namun, tidak mungkin bisa berbohong kepada sang pencita semesta alam ini. Puasa sangat erat kaitannya dengan sifat kejujuran, karena esensi ibadah puasa bukan perkara fisik saja. Tetapi perkara batin. Siapa yang akan tahu ketika kita secara lisan berkata puasa. Pada kenyataanya di dalam kamar makan dan minum. Di sinilah, puasa memerlukan kejujuran hakiki. Keempat, Dalam dunia kenyataan, kejujuran adalah modal untuk bisa dipercaya oleh orang lain. Kejujuran merupakan modal yang sangat berharga bagi profe-
sional dalam menjalankan tugas profesionalismenya. Kejujuran juga amat penting posisinya dalam kehidupan bernegara. Sebab, salah satu penyebab terpuruknya bangsa ini. Karena, minimnya kejujuran para elite politik. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi para pejabat negara seluruh elemen bangsa untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik ke depan. Dari kotor dan tidak jujur, menjadi bersih dan jujur. Dulunya pemalas, menjadi rajin dan penuh prestasi untuk membangun perdaban bangsa ini. Semoga sifat kejujuran mengihiasi persiapan kita menyambut datangnya tamu agung bulan suci ramadhan untuk mengukir kembali sejarah baru yang lebih baik dari bulan yang telah lalu dengan terus berusaha beribadah secara optimal. Serta, memohon doa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan, keistiqomahan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
16
OLAHRAGA
SENIN 8 JULI 2013 NO. 0154 | TAHUN II
SENIN 8 JULI 2013 NO. 0154 | TAHUN II
AMBISI SPANYOL TERKUBUR
URUGUAY
SPANYOL
Felipe AVENATTI (103’)
Prancis Tekuk Uzbekistan dengan Meyakinkan
BURSA - Ambisi tim muda Spanyol untuk mengulangi kesuksesan senior mereka dengan menjuarai Piala Dunia U-20 akhirnya terkubur. Mimpi “La Rojita” itu terbenam dalam-dalam oleh pasukan muda Uruguay pada laga perempat final Piala Dunia U-20 di Ataturk Stadium, Bursa, Turki Minggu (7/7/2013) dini hari WIB. Kesuksesan Uruguay itu cukup dengan satu gol melalui babak perpanjangan waktu. Uruguay menang 1-0 atas Spanyol. Untuk diketahui, timnas senior Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dua tahun sebelumnya, mereka menjuarai Piala Eropa. Gelar ini kemudian dipertahankan pada Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina. “La Furia Roja”
hanya kalah di final Piala Konfederasi 2013 dari Brasil. Tetapi timnas U-21 mengulangi kesuksesan tim senior ini dengan menjuarai Piala Eropa U-21 di Israel beberapa minggu lalu. Pada laga perempat final Piala Dunia U-20 ini, kedua tim bermain kaca mata pada babak pertama. Bahkan hingga babak 2x45 menit usai, hasil imbang tanpa gol tak berubah. Meskipun, kedua tim
punya cukup banyak peluang, tapi tak satu pun yang membuahkan gol. Keadaan imbang ini memaksa kedua kesebelasan bermain pada babak tambahan waktu 2x15 menit. Kebuntuan selama 100 menit, akhirnya terpecahkan pada menit ke103. Sundulan Avenatti menyambut tendangan sudut Giorgian De Arrascaeta menggetarkan gawang Spanyol yang dikawal kiper pengganti Ruben Yanez. Di sisa waktu, Spanyol tak mampu mencetak gol penyama. Uruguay menang 1-0 dan selanjutnya akan bertemu Irak atau Korea Selatan di semifinal. Sementara itu pada pertandingan perempat final lainnya di Yeni Sehir Stadium,
Rize, Sabtu (6/7), Prancis menghentikan kejutan Uzbekistan dengan skor meyakinkan 4-0. “Les Bleus” menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal. Prancis membuka skor pada menit ke-31. Striker yang baru bergabung dengan Arsenal, Yaya Sanogo, membawa timnya memimpin lewat tembakan jarak dekat. Berselang empat menit, Prancis menggandakan keunggulannya. Pelanggaran terhadap Jean-Christophe Bahebeck membuat Prancis mendapatkan hadiah penalti dan Paul Pogba sukses mengonversinya menjadi gol. Prancis kembali mendapatkan hadiah tendangan 12 pas di menit ke-43 setelah Diyorjon Turapov melakukan
handball di area terlarang. Kali ini, Florian Thauvin yang jadi algojo dan menjalankan tugasnya dengan baik. Gol keempat Prancis tercipta pada menit ke-64. Sebuah sundulan Kurt Zouma memaksa kiper Uzbekistan, Asilbek Amanov, kembali memungut bola dari dalam gawangnya. Uzbekistan kemudian harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Tohirjon Shamshitdinov keluar lapangan pada menit ke-68. Shamshitdinov diusir wasit karena telah mengantongi dua kartu kuning. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tak berubah. Prancis menang 4-0. Di babak semifinal, Prancis akan menghadapi Ghana atau Chile. (aji)
Daud Yordan: Saya Lebih Disiplin
Cavani Menuju PSG
Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) melepaskan pukulan ke arah lawannya petinju Argentina Daniel Eduardo “Tatu” Brizuela di Metro City, Perth, Australia, Sabtu (6/7
PALERMO - Penyerang Napoli asal Uruguay Edinson Cavani kabarnya sudah pasti berseragam Paris Saint-Germain (PSG) mulai musim panas ini, setelah mencapai kesepakatan dengan klub Ibukota Prancis itu. Bomber tersebut tengah menuju PSG, kata Presiden Palermo Maurizio Zamparini. Isu yang berhembus PSG akan mengumumkan secara resmi transfer Cavani pada Selasa (9/7) besok. Napoli jadi pemain rebutan klub-klub top Eropa termasuk Chelsea dan Real Madrid. Namun, banderol yang ditetapkan Napoli sebesar 68 juta euro diyakini hanya PSG yang sanggup memenuhi. Pelatih Les Parissiens Laurent Blanc sudah menyatakan antusiasmenya apabila Cavani bergabung. Zamparini mendapatkan kepastian itu setelah mengadakan kontak dengan Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis. “Saya sudah mengirim SMS kepada De Laurentiis untuk mengucapkan selamat karena menangani transfer lebih baik daripada saya (ketika berurusan dengan PSG). Dia sudah melebih 43 juta euro yang kami punya untuk Javier Pastore saat kami menjualnya ke PSG. De Laurentiis harus melakukan kesepakatan ini. Dia bagus untuk bilang dia ingin biaya transfer seperti ini,” ucap Zamparini. Dia menambahkan, “Cavani adalah seorang pemain yang unik. Dia tidak bisa bertahan di Napoli karena dia harus memikirkan kariernya dan PSG menawarkan delapan juta euro per t a h u n .”. (espn/ aji)
SEMARANG-Petinju Indonesia Daud Yordan mengaku lebih displin saat menghadapi petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela sehingga mampu mengalahkannya dan membawa pulang sabuk gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) International Boxing Organization (IBO). Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan kunci kemenangan dirinya adalah displin dalam menekan lawan dan lebih teratur dalam menyerang, serta konsisten dalam pukulan jab. “Ini yang menjadi kunci kemenangan saya saat menghadapi petinju Argentina di Perth, Austraia, Sabtu (6/7) waktu setempat,” kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut. Menurut ayah dari Miquel Angela Yordan Jr, dirinya selalu tampil menekan lawan begitu setiap ronde dimulai dan lebih banyak menekan lawan dengan pukulan jab-jab ke muka lawan. Pada pertarungan yang berlangsung dalam 12 ronde tersebut, Daud Yordan berhasil merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela (117-111, 115-113, 116-112). Dengan kemenangan itu, rekor bertarung Daud Yordan menjadi 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah. Pertarungan melawan petinju Argentina itu merupakan duel perdana Daud Yordan setelah memutuskan naik
dari kelas bulu ke ringan. Kemenangan itu juga menjadikan Daud Yordan menjadi petinju Indonesia yang mampu meraih gelar juara dunia di kelas yang berbeda. Sebelumnya yang bersangkutan adalah juara dunia kelas bulu IBO. Juara dunia kelas bulu IBO tersebut direbut Daud Yordan setelah menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012, kemudian sempat dipertahankan kembali pada pertarungan melawan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev (menang angka) juga di Singapura, 9 November 2012. Tetapi gelar tersebut akhirnya lepas setelah kalah TKO ronde ke-12 dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013. Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu ke ringan karena berat badannya sudah tidak ideal tampil di kelas bulu (57/1 kilogram). “Gelar ini saya persembahkan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan doa kepada saya sehingga saya mampu meraih gelar juara dunia yang sudah menjadi target saya setelah saya terjun di kelas ringan,” katanya. (ant/her/dar)
STATISTIK PERTANDINGAN
35%
Penguasaan Bola
16 8 10 7 3 1 0
Tembakan Ke Gawang Pelanggaran Sepak Pojok Offside Kartu Kuning Kartu Merah
65%
18 10 12 6 0 1 0
Ingin Beli Gomez, Fiorentina Terbentur Harga FLORENCE - Upaya klub Liga Seri A Italia, Fiorentina, untuk memboyong striker Bayern Muenchen, Mario Gomez terganjal oleh harga pemain tersebut. Kabarnya, harga pemain Tim Nasional (Timnas) Jerman ini berada di kisaran 20 juta euro. Dan, Direktur Olahraga Bayern Muenchen Mathias Sammer menegaskan tak bakal menurunkan harga tersebut. Seiring dengan kedatangan Pep Guardiola, masa depan Gomez di Bayern kian jadi spekulasi. Terkuaklah kans pindah, meski ada syarat harga yang harus dipenuhi klub peminat. Fiorentina kini muncul sebagai peminat terdepan. Klub lainnya adalah Napoli. Namun, tawaran yang diajukan ‘La Viola’ untuk penyerang berusia 27 tahun itu rupanya masih di bawah banderol yang dipasang Bayern. “Jika kondisinya tidak sesuai, maka transfer tak akan terwujud. Selama permintaan kami tak terpenuhi, tidak akan ada yang terjadi. Tapi Mario ingin pergi ke Fiorentina,” kata Sammer kepada televisi Sport1. Sedangkan Direktur Olahraga Fiorentina Daniele Prade sadar benar bahwa untuk mendatangkan Gomez diperlukan biaya tidak murah. Namun, harga yang dipasang Bayern pun masih terlalu tinggi untuk klub Florence tersebut. “Mereka punya seorang pemain yang ingin mereka jual dan mereka punya syarat yang kami hormati, tapi kami juga punya syarat kami sendiri. Menjadi seorang pemain tangguh sepertinya, membutuhkan biaya besar untuk membelinya, dan saat ini kondisinya tidak memungkinkan bagi kami
untuk menyelesaikan transfer,” kata Prade. Pada bagian lain, Matthias Sammer juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa Die Roten berniat membeli bek Chelsea asal Brasil, David Luiz. Bayern juga memastikan takkan membeli bek baru setelah sukses merekrut Jan Kirchhoff dari FC Mainz. Sebelumnya, rumor mengenai ketertarikan Bayern terhadap Luiz tercium media-media Jerman dan Inggris. Pelatih baru Bayern, Josep Guardiola, dikabarkan sangat ingin Luiz menjadi tembok pertahanan Bayern. Akan tetapi, kepada Kicker, pekan lalu, Sammer membantah rumor tersebut. “Kami tak ingin membeli bek baru sejak kami sukses mendapatkan seorang bek pada musim panas ini, yaitu Jan Kirchhoff. Keputusan untuk tidak membeli bek baru sangat jelas. Itu semata-mata untuk memberikan kesempatan bermain yang adil kepada Kirchhoff,” ujar Sammer. Dengan kedatangan Kirchhoff, kuota bek tengah Bayern kini menjadi lima pemain. Jumlah tersebut belum termasuk Javi Martinez, gelandang Bayern yang juga mahir bermain sebagai seorang bek sentral. (Sky sports/aji)