e Paper Koran Madura 9 Januari 2015

Page 1

JUMAT

KORAN MADURA

1

JUMAT 9 JANUARI 2015 |0328-6770024 No. 0521 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

9 JANUARI 2015 | No. 0521 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

Perundingan li Golkar Kemba k oc dl Dea Nasional hal 3

antara foto/eric ireng

BALON PENGANGKAT EKOR PESAWAT. Seorang kru udara pesawat Casa NC212 Skuadron Udara 600 Wing Udara I Puspenerbal menata sejumlah peralatan selam dan sejumlah balon berukuran besar di dalam pesawat di Base Ops Lanudal Juanda, Kamis (8/1). Balon tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi ekor dan body pesawat AirAsia QZ8501, yang jatuh di laut wilayah Selat Karimata.

Perburuan Blackbox Berlanjut Hari ini JAKARTA-Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, jarak pandang di dasar laut tempat lokasi ditemukannya ekor pesawat AirAsia QZ 8501 hanya satu meter sehingga tim penyelam harus menunda pencarian. “Sejak pagi tim sudah menyelam tapi sampai di sasaran jarak pandang di bawah satu meter,” kata Marsekal Madya TNI Soelistyo di Jakarta, Kamis kemarin.

Selain jarak pandang yang sangat rendah sehingga menyulitkan tim untuk mencari kotak hitam (blackbox), maka arus bawah laut juga mencapai 3-5 knot. Karena kondisi di lokasi pencarian tidak mendukung, maka tim penyelam hanya dapatkan puingpuing pesawat dan sudah dibawa ke kapal. “Saat ini mereka sedang menunggu kecepatan arus bawah laut kalau nanti sudah membaik mereka akan kembali memastikan posisi blackbox,” tambah dia. Tim penyelam juga sudah dibekali dengan gambar blackbox sehingga mereka

tahu persis apa tugas mereka jika menemukan benda tersebut. Soelistyo menjelaskan, untuk memastikan hal tersebut, Basarnas sudah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan para penyelam di lapangan. “Karena blackbox memerlukan perlakuan khusus untuk bisa mengambil dan mengevakuasinya,” tambah dia. KNKT Percaya Diri Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi Nurcahyo Utomo optimistis “blackbox” AirAsia QZ8501 yang

akan diangkat dari dasar laut, mampu di baca, bahkan dibuatkan animasi kronologi dari mulai terbang hingga terjatuh. KNKT Indonesia memiliki laboratorium dan ahli yang telah belajar dari luar negeri, sehingga “blackbox” tidak perlu dibawa keluar negeri, katanya di Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis. “Negara Rusia saja mengakui kinerja dan kecepatan KNKT Indonesia saat membaca Blackbox Sukhoi. Kondisi blackbox Sukhoi itu hancur berkeping-keping bahkan terbakar, tapi diselesaikan hanya dua minggu. Rusia saja harus 1,5 bulan,” tambah dia. Kemungkinan terburuk apabila tidak mampu membaca blackbox AirAsia maka ahli dari negara lain yang dianggap netral akan di panggil ke laboratorium KNKT Indonesia. Dia mengatakan apabila tidak mampu juga memperbaiki dan membaca blackbox, maka KNKT Indonesia akan membawa langsung ke pabrik pembuat blackbox dan tetap dilakukan pengawasan. =ANT/WARAMAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.