SENIN
KORAN MADURA
SYAFII MAARIF:
Saud Usman Calon Kapolri Alternatif JAKARTA- Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif menyatakan Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman bisa menjadi calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) alternatif menggantikan Komjen Polisi Budi Gunawan atau BG. “Iya Saud Usman itu bisa jadi salah satu calon Kapolri pengganti BG,” kata Maarif saat dihubungi di Jakarta, Minggu. Maarif menyatakan Saud Usman masuk kriteria calon Kapolri karena sudah menyandang bintang tiga dan syarat pengalaman sebagai anggota Polri yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Selain Saud Usman, tokoh Muhammadiyah itu merekomendasikan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Polisi Suhardi Alius sebagai
1
SENIN 9 FEBRUARI 2015 |0328-6770024 No. 0542 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com
9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
calon Kapolri. “Soalnya dia bersih, bagus kerjanya dan semua kriteria cocok,” alasan Maarif. Maarif menyarankan calon Kapolri terpilih harus yang dianggap masih memiliki sedikit “dosanya” dan dapat bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sementara itu, Komisaris Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah mendatangi Mabes Polri pada Jumat (6/1). Para komisioner Kompolnas itu mewawancarai empat orang kandidat calon Kapolri, yakni Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, Putut Eko Bayu Seno dan Budi Waseso. Para calon Kapolri itu menyampaikan visi misi dan rencana kerja sama dengan lembaga penegak hukum lain. =ANT/TAUFIQ
BW Tantang Has Buktikan Pertem to uan Samad-PDI P Berita Utama hal 2
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
Banjir
Oleh : MH. Said Abdullah
Anggota DPR RI, asal Madura
Pekan lalu, sebagian Kabupaten Sumenep tergenang air setelah hujan berlangsung deras dan relatif lama. Sempat beberapa tempat tergenang air hingga merepotkan sebagian warga, terutama di kawasan perkotaan. Tidak terlalu parah memang jika dibandingkan yang terjadi di Kabupaten Sampang. Masih terlihat ada tertawa terutama anak-anak, yang menganggap air melimpah itu sebagai “ajang mainan.” Namun demikian, apa yang terjadi perlu menjadi pelajaran dan perhatian seluruh warga Sumenep, terutama yang berada di perkotaan. Apalagi, durasi banjir relatif mulai sering terjadi. Yang biasanya belum tentu setahun sekali, bahkan kadang bisa tiga sampai lima tahun sekali, kini dalam setahun bisa terjadi dua tiga kali. Kedatangan tamu tak diundang yang makin kerap itu perlu diwaspadai serta dikaji apa penyebabnya. Jangan sampai terulang lebih sering dengan dampak yang makin besar, sehingga menimbulkan bahaya. Bagaimanapun antisipasi ketika dampak air masih kecil jauh lebih mudah dibanding ketika air membawa akibat besar, yang menimbulkan kerusakan dan kerugian jauh lebih besar. Ibarat api, jangan sampai api kecil itu menjadi besar ketika ditangani sehingga sulit dikendalikan; yang awalnya bermanfaat berubah menjadi sangat berbahaya. Secara ilmiah memang banjir yang makin sering di negeri ini, kemunginan akibat perubahan iklim global yang menyebabkan naiknya permukaan laut. Termasuk juga penggundulan hutan tanpa Pemerintah daerah diikuti langkah reboisasi. tak bisa lagi menu- Sejauh ini untuk di Sumenep tup mata dengan belum ada kajian intensif serta fakta-fakta riil po- terpadu apakah banjir yang makin sering, juga disebabkan tensi banjir efek berantai perubahan iklim, naiknya permukaan laut. Kali di Sumenep, memang posisinya relatif berdekatan dengan laut. Jika dikaji, kali Marengan menjadi satu-satunya jalan aliran air terutama yang berasal dari perkotaan. Jadi jika intensitas hujan besar, lalu permukaan laut meningkat maka banjir sangat potensial. Apalagi saat air laut sedang pasang, potensi tersendatnya air jika hujan turun jauh lebih besar. Secara geografis penataan besar itu makin mendesak karena faktual daerah agak ke timur, ke arah Kalianget elevasi tanah lebih rendah dari permukaan air yang mengalir di kali Marengan. Ini menegaskan potensi banjir di sebagian daerah Sumenep sudah sulit dihindari. Efek berantai dari iklim global memang sulit dihindari. Yang terpenting adalah antisipasi jangka panjang yang dimulai dari penataan kota. Sudah saatnya pemerintah daerah mengantisipasi lebih aktif persoalan potensi banjir ini. Jika tidak, bukan hal luar biasa banjir besar seperti di Sampang, akan terjadi di sebagian daerah Sumenep. Berdasarkan data sebenarnya sejak tahun 1996 sudah muncul usulan kongkret tentang perlunya dibangun waduk untuk menyimpan air. Namun, karena saat itu potensi banjir belum terlihat riil, gagasan yang sebenarnya bisa mengurangi potensi banjir itu, kurang mendapat respon memadai. Kini dengan kejadian banjir yang sudah berulangkali penataan besar drainase Sumenep mendesak dilakuan. Pemerintah daerah tak bisa lagi menutup mata dengan fakta-fakta riil potensi banjir. Sementara masyarakat sendiri sudah saatnya mulai berbenah di lingkungannya. Yang sederhana misalnya, tidak membuang sampah sembarangan. Lalu, yang sedikit agak serius menyiapkan tanah serapan agar lebih banyak menyerapkan air hujan. Ini harus dilakukan jika tak ingin banjir besar terjadi di Sumenep. =
Berita Utama
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
2
BW Tantang Hasto Hasto Diminta Bawa Bukti Pertemuan Samad &PDIP JAKARTA-Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membuka pertemuan rahasia Ketua Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dengan para politisi jelang Pilpres 2014 silam. Untuk membuktikannya, KPK menantang Hasto untuk datang ke KPK guna menyerahkan bukti kon-kret terkait pertemuan itu. “Kami mengundang saudara Hasto untuk datang ke KPK, untuk menyerahkan bukti-buktinya. Tidak mempublikasikannya, dan character assasination (pembunuhan karakter),” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto di Gedung Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/2). Bambang menjelaskan, KPK memiliki bagian pengawas internal. Bukti tersebut nantinya dapat diserahkan langsung kepada tim pengawas internal. Sebagai tindaklanjut, KPK sudah melayangkan surat kepada Hasto, pada Jumat 6 Februari lalu.
KPK akan memverifikasi bukti yang sebagian besar sudah dipublikasikan kepada masyarakat umum juga kepolisian. “Jadi kalau memang benar buktinya dan tidak ada rekayasa atas bukti-bukti itu, silakan datang (ke KPK),” tuturnya. Meski demikian, Bambang tidak memberikan tenggat waktu kepada Hasto untuk datang ke KPK. Menurut Bambang, hal itu harus dilakukan dari kesadaran Hasto yang katanya ingin membersihkan KPK dari pejabat yang berlindung di balik nama baik KPK. Sebelumnya, Hasto telah memenuhi panggilan DPR untuk menjelaskan masalah Abraham Samad. Hasto juga sudah menjelaskan persoalan pertemuan rahasia Abraham Samad di Bareskrim Mabes Polri. Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Masinton Pasaribu mengaku tak mau disalahkan terkait pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu jelang pemilu presiden lalu. Meski Hasto Kristiyanto mengakui pernah bertemu Abraham untuk membahas soal bakal calon wakil
presiden pendamping Joko Widodo, namun partai berlambang kepala banteng itu tak bisa serta-merta dianggap melanggar aturan. Politikus PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III DPR, Masinton Pasaribu mengatakan, pertemuan itu terjadi karena Abraham yang getol ingin jadi cawapres bagi Jokowi. Karenanya, kata Masinton, baik Abraham maupun timnya melobi para petinggi PDI Perjuangan. “Yang aktif dan pro-aktif untuk menggagas pertemuan itu bukan PDI Perjuangan loh. Menurut penjelasan Hasto itu timnya Abraham Samad yang sangat gencar dan aktif melobi,” ungkapnya. Masinton menambahkan, soal adanya dugaan pelanggaran dalam pertemuan itu kini sudah diusut kepolisian. Karenanya ia enggan berkomentar banyak. Selain itu, katanya, PDI Perjuangan juga belum membahas lebih lanjut mengenai pertemuan Hasto dengan Abraham Samad. Termasuk apakah Hasto bakal mendapat sanksi dari partai. “Belum. Belum dibahas di mahkamah kehormatan partai,” pungkasnya. =GAM/ABD
ant/maulana surya
PERAYAAN HARI PERS NASIONAL. Sejumlah wartawan dan warga Solo melakukan doa bersama sebelum membagikan kenduri nasi kuning pada perayaan Hari Pers Nasional di Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/2). Kegiatan tersebut untuk merayakan Hari Pers Nasional yang ke-69 tahun pada tanggal 9 Februari 2015.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV SENIN 9 FEBRUARI 2015
No. 0542 | TAHUN IV
33
MENANTI KAPOLRI BARU
IPW: Pelantikan BG Amanat Konstitusi JAKARTA-Pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri tidak ada kaitannya dengan proses prapradilan. Sebab pelantikan Budi Gunawan berkaitan dengan amanat konstitusi, dan DPR sudah menyetujui Budi Gunawan menjadi Kapolri.
ant/sahrul manda tikupadang
AKSI SAVE KPK. Aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi melakukan aksi damai di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/2). Mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas mendukung pemberantasan korupsi dengan menghentikan kriminalisasi para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dianggap upaya membungkam pemberantasan korupsi.
CALON KAPOLRI BARU
Jokowi Harus Hati-hati JAKARTA - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan meminta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meniru mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memilih Kapolri. Jokowi juga diimbau melibatkan pihak-pihak lain, seperti saat memilih para menteri dulu. “Jokowi harus mencontoh Pak SBY yang melibatkan instansi lain walaupun hak presiden. Termasuk Kompolnas jangan memaksakan pihak-pihak tertentu hanya mempertimbangkan politis,” kata Ade Irawan di Jakarta, Minggu (8/2). Dalam menunjuk pengganti Budi Gunawan, calon kapolri yang sudah disetujui DPR tetapi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jokowi diharapkan meminta pertimbangan usulan KPK dan PPATK. Tujuannya agar calon Kapolri itu tidak mengalami na-
sib serupa dengan BG. “Saya kira presiden dan Kompolnas harus belajar dari pengusulan BG, yang prosesnya yang cenderung terburu-buru dan mengabaikan masukan KPK dan PPATK. Jangan sampai pemilihan pengganti BG melalui proses yang sama yang cenderung tertutup,” paparnya. Keterlibatan KPK, imbuh Ade, sangat penting karena memiliki data-data penting yang bisa dijadikan sebagai salah satu acuan dalam menentukan keputusan. “KPK seharusnya dilibatkan karena memiliki datadata integritas pejabat publik KPK, PPATK dan Komnas HAM juga, bukan hanya Kompolnas,” ujarnya. Ditanya soal isu adanya penggeledahan kantor KPK oleh kepolisian, menurut Ade kalau pun memang ada, harusnya Presiden Jokowi menegur polisi. “Mestinya presiden menegur kepolisian yang memang kalau ada berusaha menggeledah KPK. Presiden harus mendorong KPK menyelesaikan kasus sebelumnya yang diawali dengan BG,” tutupnya. Sementara itu, dalam sebuah diskusi di Jakarta, dosen Kriminologi Universitas Indonesia, Ferdinand Andi Lohlo meminta publik untuk tidak memolitisasi kasus praperadilan yang dilakukan BG terhadap
KPK. Pasalnya, praperadilan ini adalah wewenang Pengadilan Negeri untuk menilai sah tidaknya penangkapan, penyidikan, penahanan, dan penuntutan. Peradilan tidak punya wewenang menetapkan sah tidaknya seseorang ditetapkan sebagai tersangka. “Banyak yang sering salah sangka soal konsep praperadilan. Praperadilan itu, limitatif Pengadilan Negeri dimana sah atau tidaknya penangkapan, sah atau tidaknya penahanan, sah atau tidaknya penyidikan, sah atau tidaknya penuntutan, dan mekanisme yang dapat ditempuh untuk meminta ganti rugi atau rehabilitasi,” katanya. Menurut dia, proses praperadilan sangat sederhana. “Praperadilan jangan dipolitisasi dan dibuat rumit, seolah-olah besarannya sama dengan persidangan yang membahas pokok perkara,” ujar mantan jaksa ini. Dia menilai adanya kesalahan beberapa pihak yang ingin menguji benar atau tidaknya proses penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dalam praperadilan yang sedang diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Seharusnya hal tersebut dapat dilakukan dalam mekanisme persidangan umum,” jelasnya.=GAM/ABD/AJI
“BG harus dilantik. Sedangkan proses praperadilan berkaitan dengan gugatan BG pada penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, di Jakarta, Minggu (8/2). Sebenarnya, lanjut Neta, ada dua cara ampuh menyelesaikan konflik KPK dan Polri. Pertama, majelis praperadilan harus memenangkan Budi Gunawan maupun Bambang Widjojanto. Jika kedua-duanya menang, tentu tidak ada hal-hal yang dipersoalkan lagi. “KPK tidak akan memeriksa BG lagi. Begitu juga Polri tidak bisa memeriksa BW. Dengan demikian persoalan dan ketegangan antara KPK dan Polri mereda,” ungkap Neta. Kedua, sambung Neta, Presiden Joko Widodo konsisten dengan jalur konstitusi, yakni segera melantik BG sebagai Kapolri karena sudah mendapat persetujuan DPR sebagai legitimasi suara rakyat. Menurut Neta, dua cara ampuh ini memang perlu ketegasan, baik oleh majelis peradilan maupun presiden. Lebih-lebih, makin semerawutnya situasi pasca konflik KPK dan Polri ini adalah akibat tidak tegasnya presiden. “Sebagai kepala negara, Jokowi cenderung terombang ambing dalam opini publik sehingga Jokowi abai dengan keputusan konstitusi yang sudah menyetujui BG sebagai kapolri. Sepanjang Jokowi tidak tegas, konflik KPK vs Polri akan terus berkepanjangan,” ujarnya. Secara terpisah, Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto menilai praperadilan yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan janggal. Sebab, praperadilan tidak pernah digelar untuk memeriksa status tersangka bagi seseorang. “Kalau menggunakan KUHAP, praperadilan itu sifatnya terbatas untuk menguji sah tidaknya penghentian penyidikan dan penuntutan, sah tidaknya penangkapan dan penahanan, ganti rugi serta restitusi,” kata Bambang kepada wartawan=GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
KORBAN PESAWAT QZ8501
72 dari 100 Jenazah Teridentifikasi
JAKARTA- Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyatakan bahwa sebanyak 72 dari 100 jenazah pesawat AirAsia QZ 8501 telah berhasil teridentifikasi terkait dengan operasi pencarian dan evakuasi yang dipimpin oleh Badan SAR Nasional.
ant/yudha manx
KEDATANGAN JENAZAH KORBAN AIRASIA. Satu dari tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan oleh tim Basarnas tiba di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Minggu (8/2). Salah satu jenazah yang dimasukkan ke dalam peti nomor 083 diduga merupakan co-pilot dari pesawat naas tersebut yaitu Remi Emanuel Plesel yang berkewarganegaraan Perancis dan ketujuh jenazah tersebut diterbangkan ke Surabaya menggunakan pesawat kargo Air Maleo.
Prabowo: Pemimpin Jangan Saling Curiga JAKARTA-Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak kadernya untuk menjaga supaya Partai Gerindra tidak kehilangan marwahnya sebagai partai yang memperjuangkan rakyat. Karena itu, dia menyerukan kepada kader Gerindra untuk kompak, tapi bukan kompak dalam ketidakbenaran seperti melakukan korupsi berjemaah, namun harus bersatu dalam membela rakyat lemah dan miskin. “Gerindra hadir untuk berjuang bersama unsur-unsur bangsa lainnya. Membela rakyat yang lemah dan miskin. Menjaga kedaulatan bangsa, menjaga kekayaan bangsa, menjaga kehormatan bangsa. Kita gotong royong kehidupan Pancasila, kita hidup dengan kekeluargaan, itulah pandangan hidup kita. Saya tekankan keluarga
besar Gerindra, jangan pernah hilang jati diri,” pesan Prabowo saat meresmikan dan meletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung DPD Gerindra DKI Jakarta, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (8/2). Acara ini turut dihadiri Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPD Gerindra DKI Taufik, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli, Ketua DPW PKS DKI Selamat Nurdin, dan Ketua Umum Front Betawi Rempug (FBR) KH Luthfi, serta sejumlah anggota fraksi dan pengurus Gerindra di Ibukota. Prabowo juga memuji suasana politik di DKI Jakarta yang penuh kedamaian. “Suasana politik di DKI penuh kedamaian. Parpol menerima mandat dari rakyat, kepercayaan rakyat. Tapi kita harus bersaing dengan kekuataan yang positif bukan kekuatan negatif. Kita berlomba dengan gagasan. Kita harus berlomba dengan kebaikan,” jelas dia. Dia bersyukur melihat suasana politik di DKI Jakarta berlangsung kondusif dan penuh perdamaian. “Partai lain kawan seperjuangan, tidak ada rival. Pemimpin bukan yang saling curiga, bukan jelek-jelekan,” katanya. Menurut Prabowo, parpol bersaing untuk memperjuangkan mandat dan keper-
cayaan rakyat. Gerindra kata mantan danjen Kopasusu ini harus bersaing dengan kekuatan positif, bukan negatif. “Kita berlomba gagasan, membela kebenaran, kebaikan dan membela orang yang lemah,” imbuhnya. Lebih lanjut, dia mengajak seluruh kader dan simpatisan Gerindra untuk tetap bergotong royong membangun kehidupan yang berasaskan Pancasila yang di dalamnya penuh dengan kekeluargaan. “Kalau bangsa Barat kan individual, yang kuat bisa seenaknya, yang kaya tidak peduli pada yang miskin. Saya tekankan kepada keluarga besar Gerindra pertahankan jati diri kita, jangan sombong,” tegasnya. Menurut Prabowo kader Gerindra harus kompak, tapi bukan kompak dalam ketidakbenaraan seperti melakukan korupsi berjamaah. “Semakin dihormati kita semakin akan banyak godaan. Gerindra semakin diharapkan oleh rakyat, kita harus mawas diri,” ucapnya. Prabowo pun meminta agar Gerindra jangan menjauhi rakyat. Pasalnya rakyat akan meninggalkan Gerindra jika partai yang sudah berusia 7 tahun ini menipu-tipu dan mengkhianati rakyat. “Jadi, jangan pernah mencoba menipu rakyat,” pungkasnya. =GAM/ABD
Rilis AirAsia Indonesia yang diterima di Jakarta, Minggu pagi, sampai dengan informasi per 7 Februari 2015 pukul 19.00 WIB, 72 jenazah dari 100 jenazah telah berhasil teridentifikasi, sementara 21 jenazah masih dalam proses identifikasi dan tujuh jenazah lagi masih belum tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Sementara Operasi SAR di Selat Karimata dan Laut Jawa pada hari Sabtu (7/2) dilakukan dengan mengerahkan Kapal SAR dan tim penyelam di area fokus pencarian utama untuk mengobservasi kondisi dasar laut, khususnya di sekitar potongan badan pesawat. Pada hari Sabtu (7/2) pagi juga dilaporkan telah ditemukan tiga jenazah di dasar laut Jawa yang diduga merupakan penumpang QZ 8501. Selain itu, Basarnas juga mengonfirmasi bahwa satu dari empat jenazah yang ditemukan Jumat (6/2) dievakuasi dari dalam kokpit pesawat dan diduga merupakan salah satu pilot QZ 8501. Namun, dugaan tersebut masih belum dikonfirmasi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Kepolisian Republik Indonesia yang ada di Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, operasi SAR di Selat Makassar juga masih terus berjalan. Sejumlah kapal SAR, sea riders, dan perahu karet dikerahkan untuk menyisiri perairan di sekitar Sulawesi Barat hingga Sulawesi Selatan. Tidak ada laporan penemuan jenazah dari area Selat Makassar pada hari Sabtu (7/2). Di Surabaya, tim DVI Polri pada hari Sabtu (7/2) mengumumkan telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah sebagai Hendra Theodorus (pria), Jo Indri (wanita), Mulyahadikusuma Ranuwidjojo (pria), dan Djoko Satryo Tanoe Widjaja (pria). AirAsia juga terus mengimbau masyarakat untuk hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Basarnas dan DVI Polri untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang QZ 8501. =ANT/RAZI
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
SENIN 9 FEBRUARI 2015 SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV No. 0542 | TAHUN IV
55
CADANGAN DEVISA
Cadev Meningkat Menjadi US$114,2 M JAKARTA-Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir Januari 2015 tercatat sebesar US$114,2 miliar, meningkat dari posisi akhir Desember 2014 sebesar US$111,9 miliar.
ant/istimewa
KERJASAMA CITILINK-TURKISH TECHNIC. Pelaksana tugas President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan (kanan) menerima cenderamata dari CEO Turkish Technic Inc. Ahmet Karaman (kiri) usai menandatangani kontrak kerjasama pemeliharaan pesawat untuk armada pesawat Citilink khusus tipe Airbus A320 di Dubai, Selasa (3/2). Citilink bersama Garuda Maintenance Facility (GMF) memperoleh jaminan pasokan suku cadang asli dalam perbaikan pesawat secara cepat.
Pasar Indonesia Jadi Rebutan Asing JAKARTA-Pembenahan izin investasi secara masif pada masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendapat respons positif dari investor waralaba asing. Sebanyak 6 waralaba bakal membuka bisnis di Indonesia untuk membidik sasaran masyarakat kelas menengah yang jumlahnya sangat menggiurkan. Ketua Dewan Pengarah Asosiasi Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Amir Karamoy mengungkapkan, dari sekian banyak waralaba asing yang berniat masuk ke pasar Indonesia, seba-
nyak 6 di antaranya sudah menghubungi WALI. “Waralaba di bisnis makanan ada 3, dari Korea, Jepang, Tiongkok. Sebanyak 2 waralaba asal Amerika Serikat dan Australia di bidang pendidikan dan pelatihan keuangan atau manajemen. Serta 1 waralaba Jepang yang membuka bisnis kesehatan semacam klinik spesialis,” terangnya di Jakarta, Minggu (8/2). Lebih jauh kata Amir, 6 waralaba asing tersebut akan mulai beroperasi pada pertengahan 2015, bukan saja di Jabodetabek tapi beberapa daerah di Tanah Air. Amir menyatakan, investor waralaba dari negara lain berbondong-bondong masuk ke Indonesia karena melihat potensi pasar yang sangat menjanjikan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. “Indonesia dilihat
punya pasar yang luar biasa besar di Asia, kalah sama Tiongkok saja. Apalagi masyarakat kelas menengah kita mendekati 100 juta orang akan menjadi daya tarik investor asing. Indeks bahagia di Jakarta juga tinggi,” ucap dia. Alasan lain, menurut Amir, investor merespons positif kebijakan Presiden Jokowi yang memangkas dan menyederhanakan proses perizinan supaya menarik investor swasta datang ke Indonesia. Salah satu contohnya melalui integrasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). “Gonjang ganjing politik tidak dikhawatirkan investor asing, toh buktinya bisnis jalan terus, kecuali ada kudeta. Tapi sejauh ini mereka sangat senang Jokowi pro terhadap bisnis karena JokowiJusuf Kalla juga seorang pengusaha,” pungkas Amir. =GAM
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Peter Jacobs mengatakan peningkatan cadangan devisa tersebut berasal dari penerbitan global bonds Pemerintah, simpanan deposito valuta asing bank-bank di BI , hasil ekspor migas Pemerintah. “Selain itu, peningkatan cadev ini juga ditopang oleh penerimaan Pemerintah lainnya dalam valuta asing yang melebihi pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/2). Menurutnya, posisi cadangan devisa per akhir Januari 2015 dapat membiayai 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. “BI menilai level cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” pungkasnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2014 tercatat 5,01% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,92% (yoy). Dengan perkembangan ini, per-
tumbuhan ekonomi pada 2014 tercatat 5,02%, relatif sejalan dengan perkiraan BI). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara menjelaskan peningkatan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2014 tersebut masih sejalan dengan langkah pengelolaan stabilitas makroekonomi yang dilakukan oleh BI dan Pemerintah selama ini, terutama untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. “BI juga menyambut baik perhitungan PDB yang menggunakan tahun dasar 2010 dan beberapa pembaharuan terkait metodologi dan cakupan komponen, sehingga lebih mencerminkan keadaan ekonomi Indonesia,” urainya. Dia menjelaskan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2014 didorong oleh meningkatnya permintaan domestik, terutama investasi bangunan dan konsumsi Pemerintah. Sementara itu, konsumsi rumah tangga masih tetap kuat meskipun sedikit melambat sejalan dengan kebijakan stabilisasi ekonomi. Di sisi eksternal, terdapat kontraksi cukup dalam pada kinerja ekspor sebesar 4,53% (yoy). =GAM
ant/andika wahyu
JAKARTA KOTA TERMACET SEDUNIA. Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta, Minggu (8/2). Kota Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet di dunia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Castrol Magnetec dengan menghitung Stop-Start Index.
6
KORAN MADURA
Ekonomi
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
PERBANKAN
Mulai Marak Pembiayaan Berbasis Proyek JAKARTA-Upaya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menggenjot investasi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di angka 5,7 persen pada tahun ini direspons lembaga keuangan. Seperti perbankan yang secara masif mengucurkan kredit, ke sejumlah proyek infrastruktur di dalam negeri.
ant/dedhez anggara
PENANGGULANGAN KEMISKINAN NELAYAN. Seorang nelayan membenahi jaring di rumahnya di Singaraja, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (8/2). Kementerian Kelautan dan Perikanan rencananya pada 2015 akan memulai pembangunan 1.000 kampung nelayan dengan target 100 kampung per tahun sebagai program penanggulangan kemiskinan bagi nelayan.
INDUSTRI KREATIF
Potensi Pedesaan Punya Prospek Menjanjikan JAKARTA-Perkembangan industri kreatif di tanah air saat ini cukup pesat. Data statistik menunjukkan kontribusi industri kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2013 sebesar 6,9 persen, lalu meningkat menjadi 7,6 persen pada 2014, dan tahun ini diperkirakan 8-9 persen. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar optimistis meningkatnya industri kreatif mampu menggairahkan ekonomi pedesaan karena banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi oleh industri rumahan di desa-desa. Produk industri kreatif yang saat ini cukup disukai dan diterima pasar dalam dan luar negeri di antaranya adalah batik, ukir, bordir, perhiasan emas perak, kaligrafi, aksesoris, produk kulit tas sepatu jaket, dan
makanan ringan. Produk-produk tersebut rata-rata dibuat oleh home industry yang ada di desa-desa di berbagai pelosok tanah air. “Hasil kreativitas perajin desa ternyata makin diterima oleh konsumen domestik dan global, ini adalah potensi besar yang tidak boleh disia-siakan, tentu harus terus kita kembangkan supaya perekonomian desa makin berkembang maju” kata Marwan, seperti ditulis Minggu (8/2). Marwan menambahkan, hampir di seluruh daerah terdapat desa-desa yang memiliki kegiatan ekonomi kreatif yang sudah berlangsung turun temurun dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Juga menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat desa tersebut. Seperti desa bordir di Tasikmalaya Jawa Barat, desa kain songket Pandai Sikek di Bukittinggi Sumatera Barat, desa tenun di Wajo Sulawesi Selatan, desa tenun ikat di desa Sade atau desa Sukarare NTB, desa ukiran kayu di Jepara Jawa Tengah, desa tembikar di Kasongan Yogyakarta. Desa-desa tersebut memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif pedesaan yang
produktif dan berdaya saing. Syaratnya, mereka didukung dengan permodalan, manajemen usaha yang baik, teknologi dan teknik produksi dan packaging modern, akses pemasaran/promosi produk termasuk e-commerce, pendampingan dan konsultasi usaha, dan dukungan teknis lainnya.”Dukungan bagi pengembangan industri kreatif perdesaan dapat disinergikan dengan kegiatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), juga dapat didanai dari dana desa bantuan pusat dan daerah, tentunya setelah melalui kesepakatan bersama yang ditetapkan dalam musyawarah desa” imbuhnya. Tidak hanya itu Marwan juga akan melakukan sinergi dan kerja sama dengan instansi lainnya yang terkait dengan pengembangan industri kreatif, termasuk juga dengan berbagai kalangan yang fokus dengan upaya peningkatan kesejahteraan desa. “Kami ingin keanekaragaman budaya yang menjadi keunikan dan ciri khas daerah tetap terjaga lestari, tetapi juga tetap bisa menjadi kegiatan ekonomi yang mampu memberikan penghasilan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa” pungkasnya. =GAM
Perusahaan manajer investasi juga turut merespons komitmen pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur yang membutuhkan pendanaan. Salah satunya adalah PT Bahana TCW Investment Management yang merespons kebijakan tersebut. Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management Edward Lubis mengungkapkan rencana penerbitan produk pembiayaan berbasis proyek, project based bond, pada tahun ini. Instrumen investasi itu akan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur pemerintah melalui BUMN. “Diharapkan bisa mendanai proyek pengembangan jalan, pelabuhan, ataupun pembangkit listrik,” tutur Edward. Proyek yang didanai akan mendapat peringkat (rating) untuk menjadi acuan instrumen investasi dengan mata uang rupiah tersebut. Instrumen project based bond juga diharapkan akan membantu pemerintah dari sisi pendanaan proyek di Tanah Air. Karena pengerjaan infrastruktur memiliki risiko yang mengkhawatirkan investor untuk menempatkan dana. Seperti permasalahan pembebasan lahan, pricing, dan keterlambatan konstruksi. Instrumen keuangan yang membiayai proyek infrastruktur sudah dilaksanakan pemerintah melalui SBSN Project Based Sukuk (PBS) Tahun 2014 sebesar Rp1,571 triliun. Ketiga proyek itu, antara lain pembangunan jalur ganda (double track) kereta api lintas CirebonKroya Segmen II senilai Rp745 miliar, pembangunan double track kereta api lintas Manggarai-Bekasi Rp626 miliar, dan proyek revitalisasi asrama haji Rp200 miliar. =GAM
KORAN Bangkalan MADURA
Lintas Jatim
Bangkalan 7 Lintas 7Jatim
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015
SENIN 9No. FEBRUARI 2015| TAHUN | No. 0542|IVTAHUN IV 0542
DBD
Korban Tewas Bertambah KEDIRI - Jumlah korban tewas akibat demam berdarah (DB) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat ini bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi tiga orang, dan dengan ini status kejadian luar biasa belum dicabut. "Korban tewas akibat terkena demam berdarah bertambah satu, usianya masih balita," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Haris di Kediri, Minggu (8/2). Ia mengatakan, kondisi balita itu sudah lemah, sehingga tidak tertolong ketika dirawat di rumah sakit. Tim medis juga sudah berusaha menolong balita itu, tapi nyawanya tidak tertolong. Haris mengatakan, balita itu adalah korban meninggal di awal Februari 2015. Sebelumnya, dua orang juga telah meninggal dunia karena terkena demam berdarah, sehingga total yang meninggal dunia adalah tiga orang. Selain jumlah yang meninggal dunia bertambah, penderita demam berdarah yang terdata di rumah sakit yang ada di Kabupaten Kediri juga banyak. Sampai awal Februari 2015, ada 188 penderita yang diketahui terkena demam berdarah. Bahkan, sampai saat ini status kejadian luar biasa (KLB) juga belum dicabut. Jumlah penderita demam berdarah pada 2015 meningkat drastis. Pada Januari 2014, jumlah penderita demam berdarah hanya sembilan orang. Haris mengatakan, pemerintah daerah sudah meminta seluruh instansi untuk aktif bergerak dalam program penanggulangan demam berdarah, di antaranya dengan gerakan pemberian bubuk abate serta program 3M (mengubur, menutup, menguras). "Bupati juga sudah perintahkan untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga melakukan "fogging" atau pengasapan. Hal itu dilakukan guna pencegahan semakin bertambahnya populasi nyamuk penular penyakit demam berdarah. Tentang stok bubuk abate serta obat pembasmi nyamuk, guna mengantisipasi berkembangnya nyamuk demam berdarah, Haris mengatakan mencukupi. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK
ant/yudha manx
KEDATANGAN JENAZAH KORBAN AIRASIA. Satu dari tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan oleh tim Basarnas tiba di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Minggu (8/2). Salah satu jenazah yang dimasukkan ke dalam peti nomor 083 diduga merupakan co-pilot dari pesawat naas tersebut yaitu Remi Emanuel Plesel yang berkewarganegaraan Perancis dan ketujuh jenazah tersebut diterbangkan ke Surabaya menggunakan pesawat kargo Air Maleo.
Trem Surabaya Tinggal Tunggu Tender SURABAYA - Mega proyek angkutan massal cepat (AMC) berupa trem yang pembangunannya akan dikerjakan oleh PT Kereta Api (KA) saat ini tinggal menunggu tender. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengatakan, dalam waktu dekat, PT KA akan membuka tender untuk memulai proyek yang akan membentang dari selatan-utara Surabaya. Pembangunan trem ini tidak akan memakan waktu yang lama sebab dari segi pembiayaan sudah ditanggung sepenuhnya oleh PT KA. "Tahun ini pembangunan diperkirakan selesai, cepat kok menurut mereka (PT. KA), karena uangnya suda siap," katanya. Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah selesai melakukan survei jalur yang akan dilewati trem. Secara umum jalur trem akan memfungsikan rel KA yang selama ini tidak dipakai. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menegaskan, PT KA sudah melakukan finalisa-
si jalur yang akan dilewati trem. "Tidak lama lagi monorail akan segera menyusul, nanti yang ngontrol pembangunan trem ini orang Surabaya yang kerja di PT KA, jadi enak dan mudah ngontrolnya kalau asli Surabaya," katanya. Jalur trem ini akan membentang sepanjang sekitar 17 kilometer (km) yakni dari selatan akan dimulai dari Wonokromo-Kebun Binatang Surabaya (KBS)- Jalan Pandegiling-Embong Malang-Kedungdoro-Pasar Blauran-Pasar Turi dan menuju Surabaya utara yakni di Jalan Indrapura, memutar ke arah Jalan Rajawali-Jembatan Merah-Tugu Pahlawan- Jalan Tunjungan-Jalan Panglima Sudirman dan kembali lagi menuju Wonokromo. Trem ini nantinya memiliki 29 titik pemberhentian atau halte. Jarak tiap halte antara 1,5 km-2 km. Trem berisi dua gem-
bong dengan kemampuan muat sebanyak 200 orang. Gerbong trem akan didatangkan dari luar negeri. Untuk bahan bakar, sudah disepakati bahwa trem akan menggunakan teknologi batere. Dengan teknologi tersebut, trem dapat melaju rata-rata 30 km/ jam. Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji sebelumnya mendukung pembangunan trem. Sebab, proyek ini akan didanai oleh APBN sebesar Rp 11 triliun. Dengan berlanjutnya proyek AMC ini, maka proyek tol tengah kota ditiadakan. Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Surabaya tahun 2012-2023, Kementrian Pekerjaan Umum (PU) secara substansi setuju atas materi didalam raperda RTRW ini. Salah satu materi dalam raperda ini adalah penghapusan proyek tol tengah kota. Pasal ini diganti dengan jalan bebas hambatan. Jalan bebas hambatan ini, oleh Pemkot Surabaya diterjemahkan melalui proyek AMC yang berupa trem dan monorel.
Dalam surat persetujuan itu, Kemen PU meminta pada pemerintah daerah untuk dapat segera menetapkannya sebagai peraturan daerah (perda) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Persetujuan substansi tersebut merujuk dari surat wali kota Surabaya Nomor 180/4358/437.1.2/2012 perihal Permohonan Persetujuan Subatansi terhadap RTRW Surabaya. Raperda RTRW tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jatim pada 20 Juli 2012. Sesuai dengan Pasal 18 UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan Ruang, bahwa penetapan Raperda RTRW terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan subatansi dari Menteri PU. Raperda RTRW sendiri sebelumnya telah dibahas dalam forum koordinasi kelompok kerja teknis Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional beserta pemerintah daerah. "Karena sudah ada proyek AMC dan itu sudah ada perdanya, maka tol tengah kota sudah tidak berlaku," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
8
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV
PENGHIJAUAN
TSI Prigen Ajak Pengusaha Jepang Tanam Pohon
ant/rudi mulya
KENAIKAN HARGA MAINAN. Seorang warga melihat jajaran mainan impor karakter superhero dan tokoh kartun yang dijual di kawasan jalan Dhoho Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/2). Menurut, Danang Sasongko, Ketua Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (APMETI), Pengusaha mainan anak impor maupun lokal akan menaikkan harga mainan sekitar 10 persen, sebagai kewajiban pengusaha mainan untuk memenuhi pengurusan label Standar Nasional Indonesia (SNI) pada setiap mainan.
PARLEMEN
Raperda "Pajak Online" Dibahas SURABAYA - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Kota Surabaya mulai membahas raperda inisiatif DPRD berupa "pajak online" atau melalui internet untuk delapan jenis pajak di antaranya PBB, restoran, hotel, air bawah tanah dan lainnya. "Kami targetkan pembahasan raperda ini selesai pertengahan 2015," kata Ketua BPPD DPRD Surabaya M. Machmud, Minggu (8/2). Menurut dia, untuk penyusunan draf raperda sudah selesai dan saat ini tinggal pembahasan serta persiapan sistemnya oleh pemkot. Ia mengatakan raperda inilah yang bakal menjadi dasar penerapan sistem online dalam penarikan pajak daerah oleh pemkot. Lewat sistem ini, pemkot memasukkan data pembayaran pajak lewat situs yang dibuat. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
14.000 Jumantik Disiagakan JEMBER - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiagakan sekitar 14.000 juru pemantau jentik atau jumantik kader posyandu untuk menekan tingginya penyebaran penyakit demam berdarah di daerah itu. "Belasan ribu kader posyandu tersebut tersebar di 31 kecamatan dan mereka bertugas untuk mengurangi perkembangan jentik nyamuk Aedes Aegypti penyebar DB (demam berdarah, red)," kata Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember Yumarlis, Minggu (8/2). Menurut dia, peran kader jumantik tersebut sangat
penting untuk menggerakkan masyarakat dalam gerakan pengendalian DB yang masih cukup tinggi. "Peran kader posyandu sebagai jumantik diharapkan dapat membasmi sarang nyamuk Aedes Aegypti, sehingga kasus DB dapat berkurang," tuturnya. Para kader jumantik, lanjut dia, memeriksa genangangenangan air di dalam maupun di luar rumah, serta memantau rumah yang tidak berpenghuni, sehingga jentik nyamuk tidak sampai berkembang biak. "Apabila ditemukan jentik atau sarang nyamuk, para kader akan mengajak pemilik rumah untuk berpartisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin dan teratur," paparnya. Ia menjelaskan angka bebas jentik di Kabupaten Jember masih sekitar 82 persen, pada-
hal idealnya minimal 95 persen. "Artinya dari 100 rumah yang disurvei, masih terdapat 18 unit yang belum bebas jentik nyamuk karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN seperti menguras, menutup, dan mengubur (barang-barang bekas tempat air, red)," katanya. Dinkes Jember juga membagikan abate untuk tempattempat penampungan yang tidak bisa dikuras seperti sumur, sehingga jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak berkembang biak. Jumlah penderita DB di Kabupaten Jember selama Januari 2015 mencapai 300 orang dan tujuh penderita di antaranya meninggal dunia, sedangkan selama sepekan bulan Februari ini tercatat lebih dari 40 kasus DB. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
PASURUAN - Taman Safari Indonesia II Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengajak pengusaha Jepang yang tergabung dalam "Tomioka Kabura Rotary Club" melakukan gerakan menanam pohon untuk pelestarian lahan dan hutan. "Kami melakukan gerakan penghijauan untuk memulihkan dan memelihara kondisi alam, agar terus berproduksi dan berfungsi secara optimal di wilayah TSI II," kata Direktur Taman Safari Indonesia II, Frans Manansang di Pasuruan, Minggu (8/2). Ia mengatakan, pohon yang ditanam di kawasan TSI II ada tiga jenis yakni mahoni "Swietenia Macrophylla", trembesi "Albizia Saman", dan pohon wuni "Antidesma Bunius" di wilayah petak 26, kawasan Afrika, TSI II Prigen. "Selain dengan pengusaha Jepang, kami juga bekerja sama dengan Kebun Binatang Gunma di Jepang, Konservasi Keragaman Hayati (KKH), KPH Pasuruan, Perhutani Unit II Jatim, serta siswa SD di wilayah setempat," ujarnya. Sejak tahun 2000, lanjut dia, TSI sudah bekerja sama dengan Kebun Binatang Gunma dengan peminjaman satwa hasil penangkaran TSI, mengirimkan staf dan dokter untuk melakukan studi banding ke kebun binatang di Jepang. Sementara Direktur "Gunma Safari Park", Takahashi Kunihiko mengatakan pihaknya setiap tahun melakukan kegiatan penghijauan di wilayah Indonesia dan baru pertama kali di Jatim yaitu di TSI II, Kabupaten Pasuruan. "Kami juga membantu dalam program konservasi Harimau Sumatera dan Owa Jawa, serta penanaman pohon setiap tahunnya di Indonesia," katanya yang didampingi penerjemah dari KBRI Jepang. Ia menambahkan, peminjaman jenis satwa liar yang dilindungi ke negaranya atau dikenal dengan "Breeding Loan" oleh TSI tersebut untuk pengembangbiakan satwa yang dinilai sudah langka. = ANT/ZUMROTUN S/LAILY WA/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV
Satpol PP Tunggu Perintah Tertibkan Restoran Carl's SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya belum berencana menertibkan restoran makanan cepat saji Carl's Jr di Jalan Darmo 19 karena hingga saat ini belum mengantongi surat perintah penertiban dari Dinas Pariwisata maupun Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto, menyatakan, meski menurut DPRD Surabaya, Carl's Jr Jalan Darmo tidak mengantongi izin, pihaknya tidak bisa serta merta langsung melakukan tindakan penertiban. "Sejauh ini kami belum dapat perintah penertiban dari SKPD terkait," katanya, Minggu (8/2) Menurut dia, Satpol PP merupakan instansi penindakan. Artinya, aparat penegak peraturan daerah (perda) ini akan bergerak ketika ada perintah dari SKPD yang mengurusi soal perizinan.
Ia mengatakan rencananya pada Senin (9/2) pihaknya akan berkirim surat ke instansi yang mengurusi perizinan tempat usaha, seperti Dinas Pariwisata, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) hingga Badan Lingkungan Hidup (BLH). Pihaknya akan mempertanyakan soal perizinan dari Carl's Jr Jalan Darmo. "Kami akan cek dulu ke instansi terkait. Jangan dikit-dikit Satpol PP, dikit-dikit Satpol PP. Jika memang tengah proses perizinan, kami tanyakan kenapa perizinan belum turun,"
ujarnya. Sementara itu, manajemen Carl's Jr Jalan Raya Darmo 19 menyatakan siap untuk menerima panggilan DPRD Kota Surabaya guna membahas perizinan restoran makanan cepat saji burger tersebut. Sebagai perusahaan besar dibawah PT Generasi Mutiara Bangsa, pemegang waralaba asal California Amerika Serikat itu akan mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk soal perizinan. Head of Government Relation PT Generasi Mutiara Bangsa , Agoes Adhie mengaku, pihaknya menyambut baik ajakan berdialog dengan DPRD Surabaya terkait perizinan gerai Carl's Jr. Menurutnya, kejadian ini merupakan masalah pertama kali yang terjadi dalam operasi bisnisnya. "Kami akan datang jika diundang ke DPRD Surabaya. Malah
ini akan makin bagus karena kami bisa menjelaskan segala proses perizinan yang sudah kami tempuh. Kami juga ingin menunjukkan bahwa kami merupakan warga korporasi yang baik," katanya. Gerai Carl's Jr di Jalan Raya Darmo yang tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) ini merupakan cabang ketiga di Surabaya setelah Jalan Kertajaya dan Bandara Internasional Juanda. Secara nasional, gerai ini merupakan cabang ke-10. Gerai Carl's Jr ini beroperasi selama 24 jam dan memiliki layanan drivethru. "Manajemen menyesalkan kejadian ini (permasalahan IMB) . Untuk itu, kami tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami akan memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
POLITIK
SBY Konsolidasi Kader Demokrat SURABAYA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta sejumlah pengurus harian menggelar konsolidasi dengan kader partai di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/2). "Konsolidasi digelar di Grand City Surabaya. Ini sangat penting bagi partai, khususnya di daerah," ujar Pelaksana Tugas Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Surabaya Hartoyo kepada wartawan. SBY yang didampingi Sekjen DPP Edhie Baskoro Yudhoyono bertatap muka dengan 676 pengurus anak cabang (PAC) Partai Demokrat se-Jawa Timur, 38 DPC kabupaten/kota se-Jatim dan 187 anggota DPRD kabupaten/kota asal Partai Demokrat. Selanjutnya, Presiden RI ke-6 tersebut juga menemui pengurus DPD Partai Demokrat Jatim beserta 13 anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Jawa Timur. Bahkan, pada Minggu siang di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim Jalan Raya Kertajaya, SBY melakukan pertemuan internal dan tertutup bersama pengurus
daerah. Dalam kesempatan tersebut, SBY yang juga didampingi istrinya Ani Yudhoyono enggan memberikan pernyataan apapun di hadapan pewarta yang menunggunya sejak pagi. Sembari mendapat pengawalan ketat, orang nomor satu di Indonesia periode 2004-2014 tersebut tak menghentikan selangkah pun menuju mobil, meski para pewarta melontarkan sejumlah pertanyaan. "Tidak ada, tidak ada," sahut SBY singkat. Menjelang Kongres Partai Demokrat yang rencananya digelar Maret 2015, Surabaya disebut-sebut menjadi kota terkuat sebagai lokasi ajang musyawarah tertinggi partai itu. Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo, persiapan panitia kongres dalam tahap penyusunan peraturan terkait mekanisme pemilihan ketua umum. Gubernur Jatim tersebut pernah menyatakan dukungan ke SBY untuk kembali menduduki ketua umum terbuka lebar setelah hampir 100 persen DPC dan DPD se-Indonesia mendukungnya. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
ant/ho/jefri tarigan
INDONESIA OFFROAD EXPEDITION. Puluhan mobil peserta Indonesia Offroad Expedition Java 2015 melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu, (7/2). Indonesia Offroad Expedition Java 2015 tersebut akan menjelajahi berbagai kota dan hutan di Pulau Jawa selama 16 hari dengan jalur cukup ekstrim dan akan finis di Kota Surabaya, Jatim.
9
BENCANA ALAM
Lima Orang Tertimpa Joglo Ambruk BLITAR - Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani ambruknya bangunan joglo di kawasan Pantai Serang dengan satu korban tewas dan tiga luka berat. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardana, mengatakan, saat kejadian ada lima orang remaja yang sedang berteduh di joglo. Lokasi joglo itu berada di kawasan Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. “Korban sedang berteduh di joglo tersebut. Saat itu, joglo tibatiba ambruk, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, satu orang meninggal dunia di perjalanan,” katanya, Minggu (8/2). Ia mengatakan, selain dua orang yang meninggal dunia itu, tiga korban lainnya mengalami luka berat. Para korban yang rata-rata masih usia remaja itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar, untuk mendapatkan perawatan. Pihaknya juga mengatakan, korban berasal dari satu daerah, yaitu di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Mereka diperkirakan sedang menghabiskan liburan di Pantai Serang, Kabupaten Blitar. Lebih lanjut, ia mengatakan polisi masih mendalami penyebab pasti ambruknya joglo tersebut. Dari laporan yang ia terima, saat kejadian tidak sedang terjadi hujan ataupun angin kencang. Dugaan sementara, joglo itu ambruk karena sudah lapuk. “Dugaan sementara karena lapuk,” ujarnya. Polisi yang mendapatkan laporan itu juga langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sementara itu, warga serta pengunjung pantai juga berkerumun, ingin melihat kejadian itu dari dekat. Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Tantowi mengatakan saat ini tim masih meninjau lokasi kejadian bencana tersebut, sehingga belum bisa melakukan tindak lanjut. Namun, pihaknya menegaskan untuk korban sudah dibawa ke rumah sakit. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV
PILKADA SERENTAK
KPU Kediri Belum Putuskan Tahapan Pilkada
ant/seno
PENAMBANG NEKAT MENAMBANG. Seorang penambang memikul belerang dari Kawah Ijen, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (8/2). Meski ada larangan untuk naik ke puncak Kawah Ijen di malam hari, sejumlah penambang tetap menambang di malam hari padahal gas beracun berpotensi muncul di malam hari.
PDIP: Calon Kepala Daerah Wajib Sekolah Partai SURABAYA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa calon kepala daerah yang maju dan diusung untuk menghadapi pemilihan kepala daerah wajib mengikuti sekolah partai. "Hal ini untuk mengetahui mutu calon kepala daerah sehingga yang maju dan diusung dari PDIP benar-benar berkualitas," ujar Staf Kesekjenan DPP PDIP Saiful Bahrie ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (8/2). Kebijakan ini, kata dia, mengacu pada pengalaman pilkadapilkada sebelumnya sehingga setelah nantinya menang dan dilantik mampu memperjuangkan visi dan misi partai maupun keinginan rakyat. "Partai juga bisa mengenal kemampuan calon kepala daerah
sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan daerah," katanya. Menurut dia, rekomendasi calon kepala daerah dari DPP nantinya bukan karena suka atau tidak suka, tapi benar-benar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki calon kepala daerah. Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi menyambut positif dan mengapresiasi kebijakan baru ini agar partainya tidak salah dalam memilih calon kepala daerah. "Kami tidak ingin 'membeli kucing dalam karung'. Setelah mengikuti sekolah kader maka
Saiful Bahrie
Staf Kesekjenan DPP PDIP calon kepala daerah diketahui kualitasnya," tukas wakil ketua DPRD Jatim tersebut. Selain sekolah partai calon kepala daerah, partainya juga
menggelar tes kompetensi untuk 75 calon ketua DPC PDIP dari 15 kabupaten/kota di Jatim. Dalam tes kompetensi tersebut, pihaknya menggandeng lembaga independen dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIPSI). Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana sangat setuju dengan keberadaan sekolah partai sehingga calon kepala daerah lebih memahami ideologi partai dan memiliki langkah jelas jika terpilih. Selain itu, Wakil Wali Kota Surabaya tersebut juga mewajibkan mewajibkan semua kader yang akan menjadi pimpinan partai, mulai ketua PAC, DPC, maupun DPD mengikuti tes kompetensi. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
KEDIRI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, belum memutuskan untuk melakukan berbagai tahapan pemilihan kepala daerah menyusul belum jelasnya keputusan pemerintah untuk pelaksanaan pilkada yang akan dilakukan secara serentak. "Kami belum berani putuskan untuk melakukan tahapan pilkada, sebab rencana jadwal pilkada serentak juga belum diputuskan. Jika kami lakukan tahapan mulai sekarang, kami tentunya menyalahi prosedur," kata Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo di Kediri, Minggu (8/2). Ia mengatakan, sampai saat ini hanya melakukan sosialisasi untuk calon perseorangan dan bukan tahapan pilkada. Sosialisasi itu dilakukan pada masyarakat luas. Ke depan, jika sudah ada tahapan resmi pilkada, KPU akan kembali melakukan sosialisasi tahapan pilkada. Sapta mengatakan, sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pilkada serentak itu akan dilakukan. Awalnya, sesuai dengan informasi akan dilakukan pada Desember 2015, lalu mundur pada Februari 2016, dengan maksud kepala daerah yang habis masa jabatannya pada 2016 bisa menyelenggarakan pilkada bersamaan. Namun, ada informasi yang mengatakan justru akan dimajukan lagi pada September 2015. Ia mengatakan, akan menunggu keputusan pilkada yang akan dilakukan secara serentak tersebut. Dari informasi yang ia dapat, rencana keputusan terkait dengan pilkada itu akan diselenggarakan pada pertengahan Februari 2015. Disinggung terkait dengan pengajuan anggaran untuk tahapan pilkada, ia mengatakan memang dari DPR sudah menyetujui untuk pengajuan anggaran yang diajukan KPU Kabupaten Kediri. Namun, dana itu belum digunakan, sebab tahapan pilkada juga belum dilakukan. = ANT/DESTYAN HS/DIK
KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep
Opini
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV 9 FEBRUARI 2015 SENIN
MADURA
No. 0542 | TAHUN IV
Membangun Ketahanan UMKM
Salam Songkem
Butuh Kapolri Baru
R
akyat Indonesia butuh Kapolri baru. Budi Gunawan telah terindikasi kuat bermasalah secara hukum, sehingga ditetapkan tersangka oleh KPK. Itulah sebabnya, Presiden RI Joko Widodo perlu segera mengangkat calon Kapolri pengganti BG, yang tidak memiliki masalah hukum. Untuk menetapkan pengganti BG sebagai calon Kapolri yang baru, Presiden mau tidak mau harus melibatkan KPK dan PPATK. Ini penting, karena KPK dan PPATK memiliki data-data penting tentang calon kapolri yang diajukan Presiden, agar tidak terjadi BG jilid II. Kasus BG yang ditetapkan sebagai KPK menjelang pelantikannya menjadi suatu kelemahan penjaringan calon kapolri dalam pemerintahan Joko Widodo, yang harus segera dibenahi. Presiden seharusnya tak hanya mempertimbangkan faktor politik, melainkan juga penting memikirkan aspek nasip kepolisian di masa mendatang, termasuk imbasnya dalam situasi dan kondisi keamanan dalam negeri. Pengangkatan Kapolri yang terindikasi kuat terlibat kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta kasus hukum lainnya, hanya membuat citra kepolisian Indonesia kian jelek dan membuat gangguan keamanan dan ketentraman hidup di wilayah Indonesia menjadi tak aman lagi. Ini jangan sampai terjadi. Nasib Presiden akan dipertaruhkan Joko Widodo jika sampai memuluskan orang cacat hukum menuju kursi 1 di korp kepolisian itu. Rakyat dan dunia akan mengecam Joko Widodo karena membiarkan kepolisian terus terpuruk di bawah kepemimpinan Kapolri yang tidak bersih. Ingatlah sejak tahun 2013 lalu, kepolisian menempati peringkat pertama sebagai lembaga terkorup di beberapa negara wilayah Asia Tenggara, diikuti Malaysia, Filipin, Thailand, dan Vietnam, seperti hasil survei Global Corruption Barometer (GBC) 2013 oleh Transparency Internasional (TI) Kepolisian memang tidak sendirian. Masih ada lembaga penegak hukum lain yang juga korupsi. Bila penegak hukumnya melanggar hukum, maka korupsi tak akan teratasi. Itulah sebabnya, rakyat butuh Kapolri baru yang lebih bersih.(*)
I
C 11
Tahun 2015 baru saja dimulai. Membuka babak baru berbagai lini kehidupan manusia, termasuk perekonomian Indonesia. Wacana mengenai MEA memang sudah cukup lama menjadi topik yang hangat diperbincangkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Dan tahun 2015 adalah babak pembuka bagi perekonomian negara-negara ASEAN. MEA akan mulai diberlakukan pada penghujung tahun 2015 nanti.
P
emberlakuan MEA merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk merealisasikan visi ASEAN 2020 dalam bidang ekonomi, sesuai dengan kesepakatan dari sepuluh negara yang tergabung. Hal ini ditegaskan melalui pengesahan piagam ASEAN pada 2007, yang memuat aturan pemberlakuan MEA. Solusi bijak menghadapi MEA tentu dengan meningkatkan kualitas dan strategi. Baik pemerintah maupun masyarakat harus berani mengambil inisiatif. Peningkatan kualitas harus dilakukan di berbagai bidang. Seperti perbaikan kualitas pendidikan, misalnya dapat dilakukan peningkatan keahlian khusus, penguasaan bahasa asing, maupun penyediaan infrasturktur yang mendukung. Perbaikan gizi, dan tingkat kesehatan juga harus menjadi perhatian. Selain itu, salah satu jenis usaha yang akan banyak mendapat perhatian di MEA adalah pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, pengembangan UMKM bisa menjadi sarana untuk meratakan perekonomian, sesuai dengan tujuan dari dibentuknya MEA. Berbagai fasilitas seperti kemudahan untuk mengakses
informasi keuangan, kondisi pasar, peningkatan mutu SDM pun akan diberikan. UMKM sendiri terbukti memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian sebuah negara. Hal ini telah terbukti di negara-negara maju di Eropa. Begitu pula yang tejadi di Amerika dan Jepang. Hal ini dikarenakan UMKM cukup efektif dalam penyerapan tenaga kerja. Sehingga ini menjadi salah satu jalan untuk menaggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM yang sebagian besar berada di wilayah pedesaan juga akan membantu mendorong pemerataan ekonomi. Sebab, apabila kondisi perekonomian di pedesaan sudah cukup baik, maka akan menurunkan antusiasme warga desa untuk mencari penghidupan di kota. Namun, hal ini hanya bisa terjadi apabila UMKM non-pertanian meningkat, baik jumlah maupun produktvitasnya. Dibandingkan dengan jenis usaha besar (UB) UMKM dinilai memiliki sejumlah keunggulan apabila diterapkan di negara sedang berkembang (NSB) . Pertama, jumlahnya yang sangat banyak, terutama yang termasuk ke dalam kategori usaha mikro. Persebarannya pun sangat luas, yakni hingga mencapai daerahdaerah pelosok. Kedua, UMKM memungkinkan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah cukup besar. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh A. Lewis mengenai suplai tenaga kerja tak terbatas. Ketiga, produk yang dihasilkan UMKM di NSB, terutama UMI yang banyak berkaitan dengan sektor pertanian secara tidak langsung turut membantu pengembangan sektor pertanian, dan masih banyak keunggulan lain. Sayangnya, kondisi UMKM di Indonesia belum bisa dikatakan cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa UMKM Indonesia masih sangat lemah—dengan berbagai argumennya—dalam bidang industri manufaktur. Berbagai keterbatasan membuat UMKM
Indonesia masih didominasi di bidang pertanian. Perlu adanya inovasi agar hasil yang dicapai dapat lebih maksimal. Misal mengikuti kiat sukses yang telah dicapai negara maju. Atau berkembang ke arah industri manufaktur dengan bekerjasama dengan UB yang bergerak di bidang manufaktur. Pada perkembangan UMKM, Sejumlah rintangan lain pun masih banyak dihadapi. Sebagai usaha berskala kecil, keterbatasan modal dan kesulitan pemasaran menjadi persoalan yang paling sering dihadapi. Sebagian besar modal pribadi, meskipun banyak lembaga keuangan yang menawarkan jasa kredit modal bagi pengusaha kecil. Berbagai hal menjadi alasan, mulai dari lokasi yang sulit dijangkau, hingga rumitnya persoalan administrasi, dan lain-lain. Pemberlakuan MEA tentu menjadi tantangan bagi UMKM sebagai salah satu penunjang perekonomian dalam negeri. UMKM pun harus mampu beradaptasi dengan sistem baru ini. Serta bertransformasi menjadi unit usaha yang mampu menjangkau pasar global. Orientasi UMKM tidak lagi sekedar memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. UMKM juga harus memanfaatkan peluang dengan melebarkan sayap dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan MEA. Dengan kata lain, target ekspor hasil produksi harus lebih ditingkatkan. UMKM Indonesia sebenarnya juga memiliki kekuatan yang membuka peluang di berbagai sektor, tetutama manufaktur, jasa, dan pertanian. Dalam sektor manufaktur, cukup banyak yang dapat menjadi andalan. Seperti pembuatan makanan hingga barang-barang elektronik. Sementara di sektor jasa, yang menjadi tumpuan harapan adalah bisnis waralaba yang banyak tersebar di berbagai tem-
pat. Tugas yang perlu dilakukan masyarakat maupun pemerintah saat ini adalah memaksimalkan kekuatan-kekuatan tersebut, sehingga tidak hanya sekedar menjadi peluang. Liberalisasi ekonomi seperti yang akan diterapkan pada MEA sebenarnya semakin membuka peluang bagi kemajuan UMKM. Hal ini dikarenakan wilayah pasar yang lebih besar, tanpa terpecah-pecah oleh berbagai aturan yang diterapkan masingmasing negara. Kemajuan akan tercapai secara maksimal apabila UMKM Indonesia mampu meningkatkan produktivitasnya untuk pasar domestik maupun diekspor, memiliki nilai jual dan daya saing yang layak, serta memiliki permodalan yang memadai. Negara-negara maju pun turut memperhitungkan UMKM. Melebihi UB, UMKM memberikan sumbangan besar terhadap perkembanagn PDB. Itulah alasan mengapa UMKM menjadi salah satu prioritas dan mendapat perhatian lebih seiring dengan pemberlakuan MEA. Dengan berbagai kontribusi yang menjanjikan, maka UMKM layak untuk didorong agar tetap eksis dan berkembang. Keberadaan usaha ini juga sebenarnya akan menguntungkan warga sekitar, karena mampu menyerap banyak tenga kerja serta mampu membentuk kerjasama dengan masyarakat. Pemerintah pun harus terus memacu perkembangan UMKM. Harus lebih peka, melihat apa yang dibutuhkan para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Begitu pula dengan pembuatan kebijakan yang menjadi kewenangan pemerintah. Jangan sampai membuat regulasi yang menyulitkan langkah UMKM untuk maju. Yang pada akhirnya, hanya akan menghambat laju ekonomi Indonesia. Wallahu’alam bi al-shawab=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@ gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
MADURA
12
WAJIB BERJILBAB
Menuai Kontroversi
HARUS DITERTIBKAN. Taman Manula yang sering dijadikan tempat memadu kasih.
Taman Manula Jadi Tempat Mamadu Kasih Ibarat Jamur di Musim Hujan PROBOLINGGO - Tempat memadu kasih yang ada di wilayah Kota Probolinggo belakangan ini ibarat jamur di musim hujan. Perlakuan yang terindikasi menyimpang dari etika moral tersebut sangat mudah ditemui di beberapa tempat. Anehnya, perbuatan yang jelas-jelas merupakan penyimpangan akhlak dan tidak tahu malu itu berjalan lancar tanpa hambatan dan kendala sekaligus luput dari perhatian. Dari hasil pantauan di lapangan, praktek itu umumnya dilakukan oleh sepasang mudamudi atau sekelompok komunitas tertentu yang sengaja datang ke tempat yang dianggap sepi. Sementara waktu yang dianggap tepat bagi mereka biasanya saat situasi lengang. Adapun tempat yang mereka anggap strategis biasanya di
pinggiran sungai atau di balik semak-semak. Tanpa penerangan jalan umum maupun lalu lalang masyarakat setempat. Contohnya di Taman Manula, di Jalan Soekarno Hatta Kota Probolinggo kerapkali mendapatkan beberapa pasang muda-mudi yang tengah memadu kasih di sudut-sudut yang terlindungi rerimbunan pohon. Hal itu bukan berarti tidak terlihat oleh orang yang kebetulan melintas saat itu, akan tetapi karena tidak adanya rasa kepedulian, maka praktek tidak senonoh itu berjalan lancar
hingga luput dari perhatian. Salah satu pengunjung La Tangkring yang bersebelahan dengan Taman Manula, Lois Hariona, mengatakan beberapa muda-mudi baik secara tertutup maupun terang-terangan melakukan adegan yang melanggar norma, meski dilihat oleh masyarakat mereka seperti tak perduli dengan semua itu. “Ini adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri dan tidak bisa dibantah dengan dalih apapun, meski, akan tetapi jika setiap hari di kota berjuluk seribu taman berlangsung praktek amoral maka kita harus melakukan sesuatu guna mencegah hal seperti itu berlangsung,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (8/2). Lebih jauh dikatakan, hendaknya siapapun yang berkepentingan menyuarakan ahlak dan moralitas tidak
hanya sebatas berceramah atau menerangkan efek buruk akan tetapi dibutuhkan pemberantasan secara nyata di lapangan. “Secara bersama- sama,” tandas Lois Hariona. Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Sudi Pramudya, mengaku sering menemukan anak sekolah ketika melakukan razia, dan langsung membawanya untuk memberikan pembinaan dengan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Ditanya soal tidak adanya petugas yang menjaga, pihaknya menegaskan bukan tugas dari Satpol PP. Hal itu sudah menjadi tanggung jawab pihak pengelola Taman Manula. ”Saya tidak tahu siapa pengelolanya, tapi di Taman Manula sudah ada petugasnya,” ucap Sudi Pramudya. =M.HISBULLAH HUDA
PROBOLINGGO – Jilbab, fenomena yang asyik untuk dibahas. Jilbab yang wajib untuk setiap muslimah ternyata menyimpan banyak cerita. Mulai dari tren jilbab hingga kontroversi perda jilbab. Tren yang dipengaruhi oleh banyaknya artis yang memakai jilbab, hingga tren untuk memperlihatkan bagaimana cara memakai jilbab atau yang lebih dikenal sebagai tutorial jilbab. Uji coba peraturan wajib berjilbab di tempat umum di Kabupaten Probolinggo, masih menuai kontroversi sejumlah kalangan. Mayoritas warga mendukung aturan tersebut karena sesuai dengan tuntunan agama. Sementara yang menolak beralasan belum siap mengenakan jilbab, serta belum adanya sosialisasi menyeluruh dari pihak terkait. Menurut Liana (30) warga pendukung wajib berjilbab mengatakan, sebagian besar warga utamanya muslimah mendukung rencana wajub berjilbab bagi warga muslim ditempat umum karena sesuai tuntunan agama islam yang mewajibkan wanita mengenakan jilbab. Selain karena wajib menurut syariah islam, memakai jilbab ditempat umum juga dinilai lebih aman dan fitnah dan perbuatan tak senonoh seperti pelecehan bagi kaum perempuan yang dipicu oleh pakaian yang dikenakannya tidak menutupi aurat wanita. “Peraturan wajib memakai jilbab ditempat umum juga sangat baik untuk mendidik kaum muda dan remaja yang justru lebih mudah meniru cara berpakaian minim warga asing, baik dari media televisi maupun internet,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (8/2). Sementara Linda (35) warga yang menolak wajib berjilbab mengungkapkan, tidak semua warga Kabupaten Probolinggo mendukung rencana aturan wajib berjilbab di tempat umum tersebut. Segelintir warga juga masih menolak aturan itu dengan alasan belum siap mengenakan jilbab karena merasa masih ada unsur pakaian. =M.Hisbullah Huda
Probolinggo
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
13
Banprov Infrastruktur Batal Program Pemkab Terancam Tidak Maksimal PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten Probolinggo gigit jari lantaran Bantuan Provinsi (Banpropv) Jawa Timur untuk perbaikan infrastruktur batal diterimanya. Anggaran bantuan dari APBD 2015 ini sudah dicoret. Sehingga program pembangunan yang sudah direncanakan pemerintah terancam tidak maksimal. Dalam APBD 2015 Kabupaten Probolinggo, ditetapkan penerimaan dana yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi untuk perbaikan infrastruktur sebesar Rp 65,7 miliar. Saat evaluasi gubernur, ternyata biro pemerintah Setda Jawa Timur mencoret dengan alasan pemerintah provinsi tidak
mengalokasikan anggaran sebesar itu. Pemprov Jawa Timur hanya memberikan bantuan sebesar Rp 13,4 miliar. Artinya, akan ada proyek perbaikan infrastruktur yang gagal dilaksanakan pada tahun 2015 sebesar Rp 52,3 miliar meskipun dalam APBD 2015 sudah disahkan.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Probolinggo Tanto Walono mengakui akan berkurangnya bantuan itu. “Ya, memang bantuan itu tidak sebesar yang kami harapkan,” katanya kepada wartawan, Minggu (8/2). Pihaknya sendiri mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah pimpinan Soekarwo dan Saifullah Yusuf itu. Hanya saja, karena itu hak pemerintah propinsi,dan pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Kini pihaknya tengah dibingungkan dengan rencana program kerja. Sebab, sebanyak Rp 52,3 miliar sudah ditetapkan
SGM
perubahan,” paparnya. Jika harapan itu kandas, maka rencana berikutnya adalah meminta dana dari pemerintah pusat. Harapannya, program yang sudah direncanakan namun tidak ada uangnya itu bisa dibantu. “Sifatnya kami mengajukan. Sehingga kemungkinan gagal atau diterima sama-sama berpeluang,” ucapnya. Kalau upaya itu gagal lagi, maka pemerintah akan bergantung pada PAD (Pendapatan Asli Daerah). Bisa saja, pada saat PAK nanti, satker bisa meningkatkan PAD. “Sehingga kekurangan yang ada, bisa ditutupi dengan PAD,” tandasnya. =MAHFUD HIDAYATULLAH
USAHA
Bedak Tak Mampu Menarik Konsumen PROBOLINGGO - Sejumlah Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di sisi selatan Stadion Gelora Merdeka (SGM) Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo banyak yang menutup Bedaknya. Tidak membukanya stand diarea tersebut, PKL mengaku selalu rugi lantaran pembelinya sepi. Jumlah bedak yang lebih dari 10 unit tidak tampak yang berjualan. Hanya satu PKL yang memilih membukanya.
dalam APBD 2015. Karena uangnya dipastikan tidak ada, maka proyek itu akan diubah pada perubahan anggaran keuangan 2015 yang dilaksanakan agustus nanti. “Terpaksa kami ubah pada saat perubahan anggaran nanti. Kalau sekarang kan sudah ditetapkan,” tandas Tanto Walono. Hanya saja, Tanto Walono, masih berharap pada saat perubahan APBD Propinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur berubah pikiran dan menyetujui usulan dari Kabupaten Probolinggo. “Jika disetujui, maka kami bisa menetapkan program yang sudah direncanakan di APBD induk ke PAK tanpa ada
Menurut salah satu PKL Totok mengatakan untuk pengujung atau pembeli memang tidak ramai dibandingkan dengan stand disisi utara dan sisi selatan dan sisi timur SGM. ”Menu jualan banyak yang basi lantaran tidak ada pembeli,” katanya kepada wartawan, Minggu(8/2). Menurutnya, dengan komdisi itu dirinya memilih tidak berjualan dan lebih memilih berjualan ditempat
lain yang dinilai lebih ramai dan bisa menguntugkan. ”Kalau bangunannya bagus, tapi pembeli enggan datang,” ujar Totok. Totok menambahkan, hal itu membuat PKL tidak berjualan. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusi agar stand bisa bermanfaat. ”Eman kalau dibiarkan kondisi lokasi PKL disana,” ucapnya. Menanggapi hal tersebut, Kabid Bina Usaha UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo Bambang Supriadi mengatakan stand dilokasi tersebut tegolong sepi. ”Bukan mangkrak mas, namun pembelinya jarang yang datang. Sehingga para penjual enggan berjualan di sana,” tandasnya. Di tahun ini, kompleks PKL akan dijadikan lokasi jujukan para tamu kunjungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo. “Kami akan kenalkan kuliner Kabupaten Probolinggo, sehingga nantinya bisa ramai,” jelas Bambang Supriadi. Bambang Supriadi mengharapkan, PKL lebih kreatif menjual olahan makanan agar pembeli lebih tertarik. “Saya rasa kalau yang dijual olahan kreatif dengan mengelola makanannya dan menyajikan menu lezat, saya kira pembeli akan berdatangan,” paparnya. =MAHFUD HIDAYATULLAH
Pengrajin Batu Hias Tembus Ekspor PROBOLINGGO - Keberadaan usaha batu mulia di Desa Tegalsiwalan Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, yang sudah masuk ke pasar ekspor sangat memprihatinkan. Potensi usaha tersebut masih minim perhatian pemerintah. Pemilik usaha kerajinan batu mulia, Yuyun mengatakan diriya menjalankan usaha sudah tergolong lama. Usaha yang dijalankannya masih minim perhatian pemerintah. ”Usaha ini memang dijalankan secara mandiri,” terangnya kepada wartawan, Minggu (8/2). Menurutnya, dengan modal sedikit demi sedikit usahanya dijalankan. Saat ini usahanya sudah menembus pasar internasional. Secara kontinue produk usahanya banyak permintaan dari luar negeri seperti Amerika.“Produknya banyak dibuat untuk bahan aksesoris rumah yang ada disana,” tandas Yuyun. Bahan dasar yang digunakan untuk ushanya,
lanjut Yuyun, diperoleh dari luar kota. Batu yang dirangkainya menjadi kerjinan tidak ada di wilayah Kabupaten Proboinggo. ”Saya mengambillnya dari daerah Tulungagung,” katanya. Dia menambahkan, untuk saat ini dirinya tidak mengerjakan sendiri. Tetapi sudah bisa merekrut tenaga kerja. Sekarang sudah lebih dari sepuluh orang yang sudah bekerja. “Permintaan batu hias buatan saya terus meningkat,” tambah Yuyun. Mengenai hal itu, Camat Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, mengaku di wilayahnya telah berdiri usaha kerajinan batu hias. Dengan keberadaannya diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat. “Usaha batu hias bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” terangnya. Untuk usaha tersebut, pihaknya akan terus memberikan dukungan.Untuk saat ini, memang tergolong masih baru. Sehingga belum mengetahui begitu jauh tentang usaha tersebut. “Saya usahakan agar usaha tersebut bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” papar Heri Mulyadi. =MAHFUD HIDAYATULLAH
14
Probolinggo
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
DITINDAK. Puluhan becak motor diganjar sanksi tegas potong rangka kendaraan.
Bentor Ditindak Tegas Sanksi Potong Rangka Diberlakukan PROBOLINGGO – Puluhan becak motor hasil razia gabungan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo dan Satlantas Polres Probolinggo Kota, diganjar sanksi potong rangka kendaraan. Tindakan tegas itu terpaksa diberlakukan karena para pengguna bentor tak menghiraukan teguran petugas yang telah melakukan razia simpatik sejak empat bulan terakhir. Tindakan tersebut, juga mendukung surat edaran Walikota Probolinggo tentang penertiban alat transportasi bentor. Sedikitnya lebih dari lima puluh becak motor (bentor) dilakukan pemotongan rangka kendaraan. Setelah dilakukan pendataan oleh petugas, satu persatu bentor hasil razia langsung dipotong pada rangka antara bagian depan becak dan mesin motor pendorong di bagian belakang. Hal itu dilakukan agar pengguna bentor tak lagi menggunkan msein sebagai pendorong becak. Selain karena tak sesuai spesifikasi teknis atau spektek kendaraan di jalan raya, becak
motor juga dinilai membahayakan pengguna jalan. Karena tidak dilengkapi perangkat kemanan berkendara. “Bagi para pemilik bentor, sanksi tegas tersebut dinilai sangat merugikan mereka. Karena tak bisa kembali melakukan aktivitas mencari penumpang,” ujar Jumadi, pemilik becak motor, kapada wartawan, Minggu (8/2). Menurutnya, para pengguna bentor beralasan penggunaan alat transportasi dipandang lebih mudah dan menguntungkan. Jika dibanding dengan menggunakan becak kayuh. Selain karena tak menguras tenaga karena usia semakin tua. Bahkan penggunaan bentor
juga lebih mudah dan cepat mengantarkan penumpang ke tujuan. “Para pengguna bentor harus kehilangan uang antara empat hingga lima juta rupiah untuk biaya pembuat bentor,” terang Jumadi. Menanggapi hal itu, Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP. Mellysa Amalia, mengaskan pihaknya sebelumnya telah melakukan preentif dan tindakan preventif bagi para pengendara bentor di jalan raya. “Tindakan tegas berupa pemotongan rangka dan mesin kendaraan, merupakan tindakan terakhir bagi bentor yang melanggar aturan,” paparnya. Pemberlakuan tindakan tegas bagi pengendara becak motor, lanjut dia, juga didukung dengan Surat edaran Walikota Probolinggo, Nomor 18855/I/ Intruksi/425.0122.0015 tentang penertiban becak motor. ”Sanksi tegas tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pengguna becak motor di jalan raya,” tegas AKP.
Mellysa Amalia. AKP. Mellysa Amalia menambahkan, sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, junto Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan, Becak Motor, Becak Mesin. ”Becak motor dan becak mesin bukan merupakan jenis kendaraan dan tidak masuk dalam klasifikasi kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, Acep Arief Hidayat, mengatakan tidak dimasukkannya becak motor dalam klasifikasi kendaraan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keberadaan becak motor atau mesin di wilayah Kota Probolinggo saat ini tidak memiliki ijin sebagaimana yang diberikan kepada angkutan penumpang umum lainnya termasuk kepada becak biasa/kayuh. “Hal ini akan membuat
ketidakadilan bagi pengusaha yang bergerak dalam modal transportasi dan dapat menyebabkan keresahan didalam masyarakat,” terang mantan Kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) ini. Tak hanya itu, berdasarkan peraturan dan perundangundangan yang berlaku serta untuk memperhatikan kepentingan masyarakat, Walikota Probolinggo mengintruksikan kepala Dinas Perhubungan, Kepala Sat Pol PP untuk melakukan Koordinasi dan kerja sama dengan Kepolisian Resort Probolinggo Kota. Intruksi untuk melakukan penertiban terhadap keberadaan becak motor/mesin yang beroperasi, menghentikan dan menyita becak motor/mesin yang melewati jalan/jalur yang dilarang untuk dilewati becak motor/ mesin, dan mensosialisasikan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan junto peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan. =M.HISBULLAH HUDA
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 20159 |FEBRUARI No. 0542 |2015 TAHUN IV SENIN
No. 0542 | TAHUN IV
15 15
Juventus Permalukan Milan 3-1 TURIN - Setelah sempat menang akhir pekan lalu, AC Milan kembali menelan kekalahan saat bertandang ke Turin, untuk melawan Juventus pada lanjutan Liga Serie A Italia di Juventus Arena, Minggu (8/2) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung, Juventus mempermalukan Milan 3-1. Ini adalah kemenangan kedua Juventus atas Milan sepanjang musim ini. Sebelumnya, pada laga di San Siro, Milan juga takluk, tetapi dengan skor tipis 0-1. Pada laga dini hari kemarin itu Juventus tampil cukup dominan dengan ball possesion sebesar 52 persen berbanding 48 persen untuk Milan serta menciptakan lebih banyak peluang. La Vecchia Signora tercatat melepaskan 20 tembakan, delapan di antaranya tepat sasaran. Adapun Milan hanya melepas 11 tembakan ke gawang, tiga di antaranya menemui sasaran. Di babak pertama, Juventus unggul 2-1 atas Milan. Dua gol Juventus dicetak oleh Carlos
Tevez dan Leonardo Bonucci. Sedangkan satu-satunya gol Milan dibuat Luca Antonelli. Di babak kedua, Si Nyonya Tua mencetak satu gol tambahan. Kali ini dibuat atas nama Alvaro Morata. Kemenangan ini mengokohkan posisi Juventus di puncak klasemen sementara dengan perolehan 53 poin dari 22 laga. Bianconeri unggul 10 poin atas AS Roma yang berada di urutan kedua. Sementara itu, Milan di posisi kesembilan dengan 29 poin. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menilai, timnya tampil bagus pada laga ini baik dalam bertahan maupun menyerang. Walaupun Allegri juga mengakui timnya masih memiliki beberapa kekurangan seperti sering salah mengambil keputusan dan kurang konsentrasi di atas lapangan. “Sayangnya kami memberi lawan terlalu banyak kesempatan dan khususnya bola mati karena kami kurang berkonsentrasi. Ada penyelamatan bagus yang dilakukan Gigi (Buffon) terhadap tembakan Pazzini. Tapi, sebagian besar gol-gol yang bersarang di gawang kami berasal dari bola yang kami berikan,” kata Allegri. Dia meneruskan, “Kami juga harus lebih tajam ketika melaku-
kan serangan balik karena kami tak selalu mengambil pilihan yang tepat dalam situasi-situasi itu.” Pada bagian lain, Allegri memuji permainan Milan. Menurutnya, anak-anak asuh Filippo Inzaghi itu bermain tidak jelek. “Milan main bagus. Wajar kalau
mereka menunjukkan reaksi seperti itu setelah ketinggalan satu gol. Kami harusnya bisa lebih baik dalam momen-momen tertentu. Ketika semuanya terlihat mudah, kami cenderung melepas pedal gas, dan kami sering memilih umpan yang salah,” kata Allegri.
Dia menutup, “Kami berbahaya ketika mendapatkan tendangan sudut, tapi kurang waspada saat bertahan. Dengan cara (Andrea) Pirlo mengambil tendangan sudut dan tendangan bebas, harusnya kami mencetak lebih banyak gol.” =sky sports/carol aji
LIGA PRIMER INGGRIS
Liverpool Imbang, Rodgers Tetap Puji Pemainnya LIVERPOOL - Salah satu derby terpanas di Inggris yaitu Derby Merseyside antara Everton melawan Liverpool pada Minggu (8/2) dini hari WIB di Goodison Park, kandang Everton, berakhir imbang tanpa gol. Ini adalah hasil seri kedua mereka sepanjang musim ini. Sebelumnya, di Anfield, kedua tim ini juga bermain imbang. Hasil imbang ini juga memperpanjang rekor tidak terkalahkan “The Reds” di ajang Liga Utama Inggris tahun ini. Tambahan satu angka ini tidak mampu mendongkrak posisi mereka di klasemen sementara. Liverpool duduk di peringkat ketujuh dengan 39 poin, terpaut empat angka dari Manchester United yang menghuni posisi keempat tapi masih mempunya satu pertandingan sisa. Sedangkan dengan Arsenal di posisi atasnya yang kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur, Liverpool hanya selisih tiga poin. Meski gagal menang, pelatih
Liverpool Brendan Rodgers mengaku puas dengan permain Steven Gerrard dan kawan-kawan. Pasalnya, mereka bermain impresif dan mendominasi jalannya pertandingan. Rodgers melihat anak-anak asuhnya tampil luar biasa pada laga ini. Catatan statistik membuktikan ucapan pria dari Irlandia Utara itu. “The Reds” memiliki 55 persen penguasaan bola dengan menciptakan 17 peluang, 6 di antaranya tepat sasaran dan satu yang mengenai mistar gawang. Sedangkan Everton hanya mencatat 45 persen penguasaan bola dan hanya menciptakan enam peluang termasuk satu upaya yang mengarah ke gawang. “Saya pikir kami sudah bermain luar biasa di sepanjang pertandingan. Pertandinganpertandingan seperti ni selalu sangat menegangkan tapi saya berpikir bahwa sepakbola kami dan bagaimana kami bertahan dari sepanjang laga ini sudah luar biasa,” kata Rodgers.
Dia melanjutkan, “Everton hanya bisa membuat satu tembakan mengarah ke gawayng. Terlepas daripada itu, kami sudah tampil fantastis dan mungkin hanya sedikit gagal di sekitar kotak penalti. Itu adalah usaha kolektif tim yang sangat baik dan setidaknya kami pantas meraih satu poin.” “Terkadang Anda butuh mendapatkan keberuntungan atau finishing touch untuk mendapatkan kemenangan. Kami bagus di sejumlah area, menjaga penguasaan bola, juga sabar. Tapi seperti yang sudah saya bilang bahwa operan terakhir yang merugian kami,” imbuh mantan pelatih Swansea City itu. Bagi kapten Steven Gerrard, derby ini menjadi tidak terlalu mengesankan. Sebab, pada derby terakhir itu, dia gagal mencetak gol seperti yang dia janjikan sebelum pertandingan. Tetapi Rodgers membela pemain yang akan merumput bersama Los Angeles
Galaxy di Major League Soccer (MLS) mulai musim panas nanti. “Saya tidak akan mengeluh karena saya pikir kami sudah bermain luar biasa. Steve bermain secara mengejutkan lagi, tingkat kerjanya dengan bola ataupun tanpa bola begitu birlian. Dia adalah seorang pemain tim dan sudah bekerja keras setiap hari,” pujinya. Sementara itu pada laga sebelumnya di Villa Park, Chelsea berhasil mengatasi tuan rumah Aston Villa dengan skor tipis 2-1. Chelsea unggul terlebih dahulu ketika babak pertama baru berjalan delapan menit melalui melaui Eden Hazard memanfaatkan umpan Willian. Villa baru bisa menyamakan kedudukan di awal babak kedua melalui Jores Okore. Kemenangan Chelsea ditentukan bek Branislav Ivanovic lewat sepakannya pada menit ke-66. Tambahan tiga angka ini membuat “The Blues” kokoh di puncak klasemen dengan jarak
tujuh poin dari City di tempat kedua. Posisi ini tidak terlepas dari hasil imbang 1-1 yang diraih City saat melawan Hull City di Etihad Stadium pada waktu bersamaan. Pelatih Chelsea Jose Mourinho tidak mau mengomentari hasil yang diraih city pada pekan ke-24 ini. Dia hanya ingin fokus pada timnya sendiri. “Di liga lain saya akan bilang jaraknya fantastis, tapi di negara ini saya akan bilang itu bukan apa-apa. Setiap pertandingan akan sulit, segala hal bisa terjadi. Tujuh poin berarti tujuh poin. Kami masih punya 14 pertandingan sisa, 42 poin untuk diperoleh. Kami memiliki keunggulan tujuh poin dan saya rasa itu bagus,” ujarnya. Dia menutup, “Ayo menangi pertandingan berikutnya. Jika kami mampu, kami akan memiliki keunggulan tujuh poin dari 13 sisa pertandingan. Mari melaju selangkah demi selangkah. =sky sports/carol aji
KORAN MADURA 16 IMBANG,
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
RODGERS
TETAP PUJI PEMAINNYA
16
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
OLAHRAGA | 15
Cristiano Ronaldo hanya bisa memendam kecewa setelah Real Madrid kalah 0-4 atas Atletico Madrid pada pertandingan La Liga BBVA di Vicente Calderon.
MADRID
TAK BERKUTIK DI CALDERON MADRID - Real Madrid tidak berkutik saat dijamu rival satu kota, Atletico Madrid, pada laga derby Madrid di Vicente Calderon, Sabtu (7/2) tengah malam WIB. Tak tanggung-tanggung, Madrid disikat empat gol tanpa balas. Keempat gol ini dicetak masing-masing oleh Thiago dan Saul Naguezy pada awal babak pertama dan Antoine Griezmann dan Mario Mandzukic di babak kedua. ada laga ini, Atletico tampil luar biasa dan mendikte Madrid. Permainan cepat dan bertahan yang sempurna membuat anak-anak asuh Carlo Ancelotti itu tidak berdaya. Bahkan Cristiano Ronaldo yang baru tampil seusai menjalani sanksi larangan bermain pada dua pertandingan tidak bisa berbuat banyak. Kekalahan ini juga tidak terlepas dari cederanya sejumlah pemain kunci Madrid seperi Sergio Ramos, James Rodriguez, dan Pepe. Kekalahan ini memperpan-
jang daftar ketidakberdayaan Madrid menghadapi tim sekotanya itu. Madrid belum pernah menang atas Atletico sepanjang musim ini. Dari enam kali pertemuan, Madrid sudah tiga kali kalah dan tiga kali imbang. Sebelum ini, Madrid juga kalah dari Atletico pada leg pertama babak 16 besar Copa Del Rey di Vicente Calderon dengan skor 2-0, sedangkan dalam leg kedua di Santiago Bernabeu, Los Blancos ditahan imbang 2-2. Meski demikian, hasil ini tidak mengubah kedudukan kedua tim di klasemen sementara La Liga. Madrid tetap bertengger di puncak klasemen. Tetapi jarak mereka hanya tertinggal satu poin dari Barcelona yang baru menjalani
laga ke-22 saat berita ini naik cetak. Sedangkan Atletico tetap berada di posisi ketiga. Nilai mereka sama dengan Barcelona, tetapi kalah selisih gol. Mengomentari kemenangan telak atas Madrid ini, pelatih Atletico Diego Simeone menyanjung pemainnya. Menurutnya, Mario Mandzukic dan kawankawan mampu nenerapkan taktik, skenario, dan rencana permainan yang dirancangnya secara sempurna. “Saya tahu kalau para pemainlah yang terpenting. Eksekusinya sempurna. Kami menyerang dengan cukup baik, Tiago dan Gabi juga bertahan dengan sangat oke. Koke menderita cedera, tapi Saul Niguez brilian. Saya harus berterima kasih kepada para pemain. Kami tampil sangat luar biasa, kedua tim sangat serius dan kami memaksakan pendekatan kami dan ini sungguh harus diapresiasi. Sungguh menyenangkan mendengar fans sangat bangga dengan para pemain,” kata Simeone. Pelatih asal Argentina ini melanjutkan, “Masing-masing pelatih mempunyai banyak ide,
yang membedakan adalah cara eksekusinya. Tapi saya mempunyai tim yang bisa bisa memainkan ide-ide saya itu. Tanpa mereka, tak mungkin semua ini bisa terjadi.”
Saya harus menanggapi laga ini dengan kepala dingin serta menganalisa apa yang sudah terjadi. Saya menerima tanggung jawabnya. Carlo Ancelotti Sementara pelatih Madrid Carlo Ancelotti menilai, Atletico memang layak menang pada pertandingan ini. Pasalnya mereka unggul di semua lini. Bahkan, menurut pelatih asal Italia ini, penampilan Madrid pada laga tersebut adalah yang terburuk sepanjang musim ini. Tengok saja catatan statistik pertandingan. Madrid kalah dalam banyak hal
baik dalam penguasaan bola maupun tembakan ke gawang. Untuk urusan yang terakhir ini, Madrid hanya empat kali mengancam gawang Atletico, satu di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Atletico 17 kali mengancam gawang Iker Casillas, delapan di antaranya tepat sasaran. “Saya harus menanggapi laga ini dengan kepala dingin serta menganalisa apa yang sudah terjadi. Saya menerima tanggung jawabnya. Tadi adalah pertandingan terburuk yang pernah kami mainkan sejak saya bergabung di sini,” kata Ancelotti. Mantan pelatih Chelsea dan Paris Saint Germain (PSG) itu meneruskan, “Sederhana saja. Atletico pantas menang karena mereka lebih baik dari kami di semua area. Mereka bertarung lebih baik, lebih banyak intensitas, dan permainan mereka lebih baik dalam segalanya. Saya minta maaf. Kami akan mengubah sikap kami dan memastikan itu tidak akan terjadi di pertandingan lainnya. Kami sudah membuat banyak kesalahan dan kami selalu kalah dalam perebutan bola.” =sky sports/espn/carol aji
KORAN MADURA
SENIN 9 Februari 2015 No. 0542 | TAHUN IV
PBID Diduga Salah Sasaran
Kejari Tolak Penangguhan Agus Santoso
PAMEKASAN | G
sampang | j
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
A
Akhirnya, Pemkab Menetapkan KLB
bangkalan |M
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Bidang Pendidikan Rp 33.000.338.000 Bidang Infrastruktur Jalan Rp 16.080.000.000 Bidang Pertanian Rp 8.480.000.000 Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Rp 6.726.000.000
Bidang Kelautan dan Perikanan Rp 5.340.000.000 Bidang Keluarga Berencana Rp 1.601.000.000
Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2015
Bidang Kesehatan Rp 6.473.000.000
Bidang Infrastruktur Irigasi Rp 3.338.000.000 Bidang Lingkungan Hidup Rp 1.593.000.000
Bidang Kehutanan Rp 1 miliar
DAK Sumenep 2015
Disdik Tertinggi SUMENEP – Dana Alokasi Khusus (DAK) 2015 untuk Disdik Sumenep paling besar dibandingkan anggaran untuk instansi lain. Besarnya anggaran untuk pendidikan tersebut, karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti untuk membayar tunjangan sertifikasi guru. Berdasarkan data di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, plotting DAK 2015 untuk bidang pendidikan sebesar Rp 33.000.338.000, bidang kesehatan Rp 6.473.000.000, bidang infrastruktur jalan Rp 16.080.000.000, bi-
dang infrastruktur irigasi Rp 3.338.000.000, dan bidang infrastruktur air minum dan sanitasi sebesar Rp 6.726.000.000. Kemudian untuk bidang kelautan dan perikanan Rp 5.340.000.000, bidang pertanian Rp 8.480.000.000, bidang lingkungan hidup Rp 1.593.000.000,
bidang keluarga berencana Rp 1.601.000.000, dan bidang kehutanan Rp 1 miliar. ”Secara dejure anggaran di Dinas Pendidikan cukup tinggi, karena berdasarkan UU, anggaran untuk Disdik sebesar 20 persen. Selain itu ada juga untuk pembangunan fasilitas, yang sekira bisa menunjang terhadap lancarnya kegitan belajar mengajar (KBM),” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Abrari. Namun, politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan Dinas Pendidikan agar realisasi anggaran tersebut tidak seperti tahun lalu. Realisasi DAK 2014 Disdik terindi-
kasi banyak penyimpa-ngan. “Menurut analisa kami, jika Dinas Pendidikan masih mau bermain untuk kepentingan kelompok tertentu yang sampai mengabaikan kepentingan umum, maka sama halnya Dinas Pendidikan menciptakan neraka bagi dirinya sendiri,” terangnya. Pihaknya menegaskan akan melakukan pengawasan semaksimal mungkin. “Nah kalaupun misalkan dalam tahap realisasinya ditemukan ada indikasi pelanggaran, itu bukan kehendak anggota dewan, melainkan kehendak Dinas itu sendiri,” paparnya. Katanya, penggunaan DAK di
Komisi D: Masalah 2014 Jangan Terulang Lagi
semua instansi sudah ada payung hukumnya yang sifatnya wajib diikuti. “Makanya kami tidak ingin realisasi DAK sampai menyimpang dari konstitusi yang ada, yakni Perda APBD tahun 2015. Sehingga, persolan yang sudah terjadi pada tahun 2014 yang lalu, agar tidak terulang kembali pada tahun 2015 mendatang,” tukasnya. Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons meskipun nada sambungnya terdengar aktif. Begitu pula saat dihubungi melalui pesan singkat (SMS). =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
MADURA
Sumenep
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
Penderita DBD Meninggal Diduga Salah Diagnosis SUMENEP - Aria Nurul Cahaya, pasien DBD yang sempat dirawat tiga hari di Puskesmas Bluto, meninggal dunia setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep. Penyebab kematiannya diduga akibat kesalahan diagnosis yang dilakukan tenaga medis puskesmas. Pada Kamis (5/2), perempuan yang akrab disapa Yayak itu dibawa ke Puskesmas Bluto karena badannya panas. Orangtuanya, Sutrisno dan Munatun, khawatir anaknya terserang demam berdarah dengue (DBD) yang belakangan memang marak di Kabupaten Sumenep. Namun, menurut famili Yayak, Ahmad Sa'e, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas, Yayak dikatakan tak menderita penyakit DBD. Pada Sabtu (7/2), Yayak dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, karena kondisi kesehatannya tidak semakin membaik. Menurut Sa'e, Yayak masuk rumah sakit sekitar pukul 02.00 WIB. Sa’e menceritakan, di RSUD, ponakannya tersebut divonis positif DBD dan harus dirujuk ke rumah sakit Surabaya, dan pihak keluarga sudah berencana membawanya. Namun, sebelum sempat dirujuk, sorenya nyawa Yayak sudah tak tertolong. Ia mengembuskan nyawa terakhirnya di RSUD Sumenep sekitar pukul 17.00 sore. Atas hal itu, Sa'e mengecam pihak puskesmas. Ia menilai, Puskesmas Bluto lalai dalam menjalankan tugasnya, yaitu
salah dalam melakukan diagnosis. Tenaga medis Puskesmas Bluto mengatakan Yayak menderita penyakit typus. "Keponakan saya sudah diambil darahnya untuk dites. Tapi kenapa bisa diklaim typus? Padahal ketika di rumah sakit, keponakan saya itu disebut menderita DBD akut. Saya harap ada tindakan dari Dinas Kesehatan," tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, A. Fatoni bersikukuh bahwa pihak puskesmas tidak mungkin salah melakukan diagnosis. "Biar jelas, coba dikonfirmasi juga kepada rumah sakit. Karena kalau hanya dari masyarakat itu tidak seimbang," pungkasnya saat dihubungi Koran Madura kemarin. Namun, saat dikonfirmasi kepada pihak rumah sakit, Direktur RSUD H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Fitril Akbar belum bisa memberikan penjelasan terlalu banyak. Ia berdalih, pihaknya masih belum mengantongi data terakhir penderita DBD yang meninggal dunia. “Yang jelas, data yang kita miliki penderita DBD yang meninggal dunia itu empat orang,” tandasnya. =FATHOL ALIF
MENINGGAL. Pasien sedang dirawat di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep. Satu pasien yang menderita DBD meninggal di rumah sakit tersebut, Sabtu (7/2).
FASILITAS PERUMAHAN TAK DISERAHKAN
BPPT: Kami Tidak Bisa Berbuat Apa-apa SUMENEP – Meskipun developer telah melakukan pengembangan hingga beberapa tahun terakhir di daerah Kota Sumenep, namun masih banyak fasilitas umum yang belum diserahkan kepada pemerintah daerah. “Sesuai data yang ada, baru ada satu developer yang menyerahkan fasilitas umumnya. Kami selalu dikomplain oleh warga yang berada di perumahan, utamanya saat banyak fasilitas umumnya yang rusak. Hanya saja kami tidak
bisa berbuat apa-apa, karena masih belum diserahkan kepala pemerintah daerah,” kata Kepala Badan Pusat Perizinan Terpadu (BPPT) Sumenep, Herman Poernomo. Padahal, sesuai yang diamanatkan dalam Peratu-
ran Bupati (Perbup) Nomor 14/2014 tentang Penyerahan Fasilitas Umum, penyerahan fasilitas umum, seperti jalan, drainase, dan yang lain bersifat wajib. “Saya hanya ingin melindungi penghuni perumahan agar dikemudian hari tidak merasa tertipu. Oleh sebab itu, kami ke
Herman Poernomo Kepala BPPT
depan akan memperketat untuk pengeluaran IMB (izin mendirikan bangunan),” tukasnya. Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Indra Wahyudi menyayangkan kejadian tersebut. “Kami harap, semua pihak yang berwenang untuk mencarikan solusi. Kasihan warga yang tidak tahu apa-apa malah menjadi korban untuk membenahi fasilitas umum itu,” terangnya. =JUNAEDI/MK
Kronika
C
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep
PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (skpd) PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
Mengucapkan
Mengucapkan
Selamat Hari Pers Nasional 2015 9 Februari 2015 “Pers Sehat, Rakyat Semakin Berdaulat”
Selamat Hari Pers Nasional 2015 9 Februari 2015 “Pers Sehat, Rakyat Semakin Berdaulat”
H. Herman Dali Kusuma, MH
R. Moh. Mulki, SE
Ketua DPRD
Sekretaris DPRD
Drs. H. Mohammad Hanafi
Ahmad Salim, S.Ag
Faisal Muhlis, S.Ag
Wakil Ketua DPRD
Wakil Ketua DPRD
Wakil Ketua DPRD
SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR
BPRS Bhakti Sumekar
Mengucapkan
Titik Suryati, SH., MH
Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si
Ir. Eri Susanto, M.Si
Kepala BKPP
Kepala Diskominfo
Kepala DPU Pengairan
Selamat Hari Pers Nasional 2015 9 Februari 2015 “Pers Sehat, Rakyat Semakin Berdaulat”
Ir. H. Edy Rasiyadi, M.Si
M. Idris
Ir. Bambang Heriyanto
Kepala DPU Bina Marga
Kepala Bappeda
Kepala Disperta
PASANG IKLAN
Novi Sujatmiko Direktur Utama
Hairil Fajar
Cahya Wiratama
Direktur Bisnis
Direktur Operasional
KORAN MADURA Advertorial Berita Kehilangan Display
dr. Fitril Akbar, M.Kes
Ir. H. R. Hery Koentjoro P
Direktur RSUD
Kepala Dinsos
Call Centre (0328) 6770024
Iklan Baris Bergambar
D
KORAN MADURA
Sumenep
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
PENYEBAB BANJIR
Pengairan: Banyak Bangunan di Sempadan Sungai SUMENEP - Dinas Pekerjaan Uumum dan Pengairan Kabupaten Sumenep, menyatakan cukup banyak bangunan berdiri di sebagian sempadan Kali Marengan yang selama ini airnya sering meluap jika turun hujan dengan curah tinggi. "Banyaknya bangunan itu membuat kami kesulitan melakukan normalisasi di sungai tersebut, karena alat berat tidak bisa masuk atau menjangkau wilayah itu," ujar Kepala Dinas PU dan Pengairan Kabupaten Sumenep Eri Susanto di Sumenep. Sesuai hasil evaluasi, kata dia, salah satu penyebab terjadinya kasus genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan rumah warga pada Minggu (1/2) di Kecamatan Kota adalah meluapnya Kali Marengan. "Kali Marengan tidak mampu menampung debit air ketika hujan deras itu akibat menjadi satu-satunya lokasi pembuangan air dari drainase di wilayah Kecamatan Kota dan sedimentasi di sebagian hilir yang di sempadan sungainya banyak berdiri bangunan," katanya. Pihaknya memang harus melakukan normalisasi Kali Marengan secara keseluruhan sebagai salah satu cara supaya sungai tersebut bisa menampung air dengan debit lebih tinggi jika hujan deras. "Di sempadan Kali Marengan yang banyak berdiri bangunan tersebut, sedimentasi atau pendangkalannya cukup tinggi akibat tidak bisa dilakukan normalisasi dan menjadi lokasi pembuangan sampah rumah tangga," ujarnya. Pada Minggu (1/2), hujan deras yang mengguyur sejumlah kecamatan di Sumenep menyebabkan genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan, ratusan rumah warga, dan puluhan hektare sawah di Kecamatan Kota. Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumenep Dwita Andriani menjelaskan beberapa hari yang lalu, pihaknya telah melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi yang diduga menjadi penyebab genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan ratusan rumah warga di Kecamatan Kota. Selain curah hujan tinggi, kata dia, penyebab genangan air itu adalah drainase dan Kali Marengan yang membentang di sebagian wilayah Kecamatan Kota tersebut, tidak mampu menampung air dan selanjutnya meluap. "Banyak temuan yang kami peroleh dari kunjungan lapangan itu, di antaranya sedimentasi di beberapa titik di Kali Marengan akibat banyaknya sampah dan adanya bangunan di sempadan sungai yang mengakibatkan sulitnya dilakukan normalisasi dengan menggunakan alat berat," ujarnya. =ABD AZIZ/ANT
BK Gagal Panggil Akis Pelapor: BK Harus Profesional SUMENEP - Rencana pemanggilan Akis Jazuli, anggota Komisi B DPRD Sumenep, pada hari ini, Senin (8/2), oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep gagal. Sehingga Pemanggilan politisi Nasdem itu ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan. Wakil Ketua BK DPRD Sumenep, Khuzaini Adim mengatakan, yang bersangkutan tak mungkin dipanggil hari ini karena dewan belum memiliki panduan kode etik dan tata beracara. Pembuatan kode etik dan tata beracara masih dalam tahap penyelesaian. “Sebenarnya tata tertibnya sudah ada dan sudah selesai diparipurnakan. Tapi kode etik dan tata beracara masih belum. Sehingga, kami masih belum mempunyai dasar hukum yang kuat," terang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Kendati demikian, pihaknya memastikan akan memproses laporan warga hingga tuntas. "Memang hingga saat ini kami masih memproses, dan proses itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu atau dua hari, karena masih dalam pengumpulan data. Namun yang jelas nantinya kasus itu pasti
kami selesaikan," janjinya. Untuk mengumpulkan data penunjang, BK dalam minggu ini akan turun langsung ke TKP (tempat kejadian perkara). Itu dilakulan untuk mengetahui keterlibatan terlapor dalam kasus yang telah dilaporkan akhir Desember 2014. "Jadi, dalam waktu dekat kami juga akan menemui langsung panitia pilkades. Itu kami lakukan untuk mengetahui tingkat arogansi yang sebenarnya dilakukan oleh Mas Akis. Sehingga perbuatan Akis dikatakan membuat gaduh seperti yang telah dilaporkan oleh panitia," terangnya. Lebih lanjut Husaini memastikan, jika semua data yang diperlukan sudah terkumpul, dan juga kode etik dan tata beracara sudah selesai, pemanggilan terlapor akan segera dilakukan. "Kami
target bulan ini sudah selesai semua," tukasnya. Sementara Ahmadi, pelapor, berharap agar BK dalam menangani persoalan itu profesional. "Kami harap jangan karena sesama anggota dewan, prosesnya tidak maksimal," katanya melalui telepon seleluler. Pihaknya sebagai mantan Ketua Pilkades Poteran, mengaku akan mematuhi semua proses yang sedang dilakukan oleh BK. "Kami akan patuh dan mengikuti semua proses yang ada. Tapi kami minta agar BK tetap profesional. Karena ini menyangkut proses demokrasi ditingkat desa ke depannya," tukasnya. Akis akan dimintai keterangan karena dilaporkan memperkeruh suasana pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Poteran, Kecamatan Talango, dengan masuk ke areal TPS pada proses penghitungan surat suara pilkades tanpa seizin panitia. Pemanggilan itu untuk mengkonfirmasi kebenaran tuduhan warga. Laporan secara tertulis disampaikan Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Poteran Kecamatan Talango,
Ahmadi, Rabu (10/12/2014). Akis Jazuli adalah anggota DPRD Sumenep dari Partai Nasdem dari Daerah Pemilihan I (Kota Sumenep, Talango, Batuan, Kalianget). Menurut Ahmadi saat melaporkan Akis, kisruh Pilkades Poteran berawal dari selisih angka antara surat undangan dengan hasil perolehan suara yang panitia tulis di papan plano. Di papan plano tertera angka 541 suara, sedang di buku daftar hadir undangan tercatat 539 orang yang hadir dan menggunakan hak suaranya. Setelah terjadi selisih angka tersebut, panitia pilkades dengan tiga cakades, yaitu Suparman, S.Pd.I, Kismon, S.Pd.I, H. Fathol Arifin, membuat kesepakatan untuk menghitung ulang surat suara dalam kotak. Namun, kesepakatan tersebut dimentahkan Akis. Akibat ulah politisi Partai NasDem asal Desa Kombang tersebut, proses penghitungan dan akhirnya dihentikan. Penghitungan perolehan suara baru bisa dilanjutkan dua hari kemudian di Aula Pemkab Sumenep (Koran Madura, 11/12/2014). =JUNAEDI
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep terlihat sepi. KPU masih menunggu selesainya pembahasan Perppu Nomor I Tahun 2014 tentang Pilkada untuk melakukan persiapan pemilihan kepala daerah. Beberapa waktu lalu, Komisi II DPR RI menyetujui pengunduran pelaksanaan Pilkada dari Desember 2015 ke Februari 2016.
KORAN MADURA
Sumenep
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
E
TATA RUANG KOTA SEMRAWUT
Kota Sumekar Belum Bebas Banjir SUMENEP - Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Kota Sumenep, Minggu (1/2) siang sekitar 11.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Awalnya, aktivitas warga tidak terganggu dan berjalan sebagaimana mestinya. Namun, Fathorrahman, warga Kecamatan Batuputih yang sedang mengendarai mobil di daerah Kota Sumenep pada sekitar pukul 15.00 WIB, harus menghentikan laju mobilnya ketika akan melintas di Jalan Adirasa. Air hujan menggenangi jalan raya. "Jalan tersebut tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa. Sebagian mobil yang sopirnya nekat menerobos genangan air, ada yang macet. Ini sudah mengganggu aktivitas warga," kata Fathorrahman. Kasus genangan air tersebut tidak hanya terjadi di sebagian ruas Jalan Adirasa, tetapi juga di ruas jalan lainnya. Sebagian ruas Jalan Trunojoyo, HOS Cokroaminoto, Urip Sumoharjo, KH Agussalim, dan Sultan Abdurrahman, semuanya di Kecamatan Kota Sumenep, juga terendam air. Di lain tempat, mulai mengkhawatirkan genangan air di halaman rumahnya yang tak kunjung surut, bahkan mulai masuk ke rumahnya. "Rumah kami mulai tergenang air sekitar pukul 17.00 WIB dan hingga sekarang belum juga surut. Kondisinya malah tambah parah," keluh Dekki, warga Perumahan Satelit, Kecamatan Kota Sumenep. Genangan air di halaman rumahnya mulai masuk ke rumahnya. Dekki juga terpaksa mengungsikan anak-anaknya ke rumah orang tuanya di Kecamatan Kalianget, ketika genangan air mulai mengalir ke bagian dalam rumah, termasuk ke kamarnya. Saat itu, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Kota sekitar dua jam tersebut memang menimbulkan genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan, rumah warga, dan lahan pertanian (sawah). Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Kusman Hadi, menyatakan genangan air yang terjadi pada Minggu siang hingga malam itu merendam 327 rumah warga dan 80 hektare lahan pertanian. Ratusan rumah warga yang tergenang air itu tersebar di lima desa/kelurahan, yakni Pajagalan (155 rumah), Bangselok (10),
Kolor (146), Pabian (9), dan Marengan Daya (7), semuanya di Kecamatan Kota. "Sementara lahan pertanian yang terendam air secara keseluruhan sekitar 80 hektare dan tersebar di sejumlah desa, di antaranya Desa Patean, Kecamatan Batuan, dan Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi," kata Kusman, menerangkan. Meluap Legislator meminta para pihak terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep segera mengatasi kasus genangan air yang sering merendam ruas jalan dan rumah warga di Kecamatan Kota, ketika terjadi hujan deras selama beberapa jam. "Ini kasus yang sering terjadi dua tahun belakangan ini setiap hujan deras mengguyur kawasan kota dan sekitarnya. Harus ada solusi secepatnya dari pemerintah daerah. Jangan ada lagi kasus genangan air yang sampai merendam jalan dan rumah warga," ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Dwita Andriani. Ia menduga genangan air di sejumlah kawasan itu diakibatkan drainase dan Kali Marengan yang membentang di sebagian wilayah Kecamatan Kota, tidak mampu menampung debit air, ketika terjadi hujan deras selama beberapa jam. Sesuai hasil koordinasi dengan para pihak terkait di pemerintah daerah, kata dia, kasus genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan ratusan rumah warga pada Ahad itu, belum termasuk kategori banjir, karena berlangsung tidak sampai delapan jam. "Namun, bagi kami dan warga Sumenep, persoalannya bukan pada waktu genangan. Lama atau sebentar, kasus genangan air itu sudah menyusahkan warga dan mengganggu aktivitas publik," kata Ita, sapaan Dwita Andriani. Kepala Dinas Pengairan Sumenep, Eri Susanto, menjelaskan sesuai hasil evaluasi, salah satu penyebab kasus genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kecamatan Kota itu adalah meluapnya Kali Marengan. "Kali Marengan tidak mampu menampung debit air ketika hujan deras, akibat menjadi satu-sa-
Petani di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, kembali menanam padi, Minggu (8/2). Puluhan hektare tanaman padi di beberapa daerah di Kabupaten Sumenep terendam banjir dan mulai membusuk akibat banjir Minggu lalu.
tunya lokasi pembuangan air dari drainase di wilayah Kecamatan Kota dan adanya sedimentasi di sebagian hilir yang di sempadan sungainya banyak berdiri bangunan," katanya, menerangkan. Ia menjelaskan, pihaknya memang harus melakukan normalisasi pada Kali Marengan secara keseluruhan sebagai salah satu cara supaya sungai tersebut bisa menampung air dengan debit lebih tinggi jika hujan deras. "Di sempadan Kali Marengan yang banyak berdiri bangunan tersebut, sedimentasi atau pendangkalannya cukup tinggi akibat tidak bisa dilakukan normalisasi dan menjadi lokasi pembuangan sampah rumah tangga," ujarnya. Antisipasi Dua SKPD di Pemkab Sumenep, yakni dinas pengairan dan dinas cipta karya dan tata ruang, memiliki petugas khusus untuk memantau kondisi Kali Marengan dan drainase di Kecamatan Kota. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep, Bambang Irianto menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus pematusan yang salah satu tugas rutinnya adalah membersihkan kotoran atau penyumbat di drainase. Sebanyak 15 personel tim khusus pematusan itu juga bertugas untuk mengecek kondisi drainase guna memastikan seluruh saluran
pembuangan air di kawasan kota dalam kondisi bagus. Sementara Dinas Pengairan Sumenep membentuk tim khusus berjumlah 17 orang yang tugasnya membersihkan kotoran atau penyumbat di Kali Marengan. "Penanganan kasus genangan air itu tidak bisa hanya dilakukan oleh kami. Ini merupakan pekerjaan lintas sektoral. Air yang mengalir di drainase itu akan melalui sungai sebelum akhirnya ke laut. Oleh karena itu, kami harus bersinergi dengan pimpinan Dinas Pengairan Sumenep," kata Bambang, menerangkan. Ia menjelaskan, pihaknya menangani bagian hulu dalam antisipasi kasus genangan air dan bagian hilirnya ditangani oleh pimpinan dinas pengairan. "Kami bersama pimpinan dinas pengairan sudah sering bertemu untuk membahas persoalan genangan air yang terjadi di Kota, ketika hujan deras. Kami memang harus bersinergi," ujarnya, menegaskan. Sejak pertengahan 2014, kata dia, pihaknya telah menyusun rencana induk penanganan genangan air di Kota yang sering terjadi pada setiap musim penghujan. Sesuai hasil evaluasinya, genangan air yang terjadi di Kota ketika curah hujan tinggi biasanya berlangsung sekitar tiga jam. "Selain curah hujan tinggi
dan terjadinya penyumbatan atau adanya kotoran di drainase, kami menduga ada penyebab lain, yakni pembuangan air dari drainase di Kota hanya ke satu lokasi, yakni ke Kali Marengan," paparnya. Dalam rencana induk penanganan genangan air, pembuangan air dari drainase di Kota akan dipecah menjadi tiga, yakni ke Kali Marengan, Kali Patrean, dan bozem di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget. "Air pada drainase bagian utara kota akan dibuang ke Kali Patrean, sisi tengah tetap ke Kali Marengan, dan bagian selatan akan dibuang ke selatan yang bermuara pada bozem di Pinggirpapas. Selama ini, semuanya mengalir ke Kali Marengan," kata Bambang. Ia juga mengemukakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk merealisasikan rencana induk penanganan genangan air tersebut. "Butuh dana besar untuk mewujudkan rencana induk tersebut dan akan berat, jika hanya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep. Biayanya diperkirakan Rp15 miliar," ujarnya. =ABD AZIZ/ANT
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
MADURA
F
Tahanan Rumah itu Bisa Dibui Pemanfaatan TPA Bindang Terkatung PAMEKASAN - Salah satu tersangka pelaku tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Aminuddin, terancam akan ditahan, jika tidak berlaku kooperatif.
KONTRAKTUAL. Sejumlah pekerja sedang menggarap pembangunan Taman Asri Kowel, tahap pertama.
TAMAN ASRI KOWEL
Butuh Sikap Tegas Wakil Rakyat PAMEKASAN – Proyek Taman Asri di Kelurahan Kowel Pamekasan butuh sikap tegas DPRD setempat, karena taman tersebut mengecewakan masyarakat sekitar karena rekanan pelaksana ingkar janji. Akan tetapi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat hanya bisa mengaku kecewa juga dengan proyek Taman Asri tersebut, karena kualitas pekerjaan proyeknya dinilai jelek terutama di tahap finishing. Penilaian itu diberikan setelah DPRD melakukan evaluasi terhadap pekerjaan proyek tersebut, kata Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Iskandar. Menurutnya, pekerjaan proyek Taman Asri memang mengecewakan, padahal anggarannya cukup fantastik. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyatakan pada sisi timur taman, masih belum selesai,
lantaran masuk pada paket lain yang kembali dianggarkan pada tahun 2015. Landasan parkir yang di sebelah barat dinilai masih kurang baik. Sementara, untuk pekerjaan yang sebelah timur, memang belum disentuh pekerjaannya. Sebab masih ada tambahan anggaran tahap dua dan masih menunggu proses lelang. Warga Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, kecewa terhadap rekanan yang mengerjakan pembangunan proyek Taman Asri karena sebelum proyek tersebut dikerjakan, pihak rekanan menjanjikan akan mempekerjakan masyarakat setempat. Janji tersebut diduga untuk memuluskan pekerjaan proyek yang akan dikerjakan rekanan. Namun, rupanya warga dibuat kecewa. Setelah ditunggu-tunggu, tidak ada satu pun warga Kelurahan Kowel yang dipekerjakan dalam pembangunan proyek yang menelan hampir Rp 1 miliar itu.
Sebaliknya, pihak rekanan justru mempekerjakan warga lain, yang tidak berdomisili di wilayah terdekat Tama Asri, Kowel. Bahkan, tidak hanya dijanjikan, warga Kowel justru sudah terjalin kesepakatan dengan pihak rekanan yang akan mengerjakan pembangunan taman tersebut. Dalam kesepakatan tersebut diputuskan, 10 warga Kowel ada dipekerjakan dalam pembangunan proyek tersebut. Tetapi, lagi-lagi rekanan mengingkari janjinya. Ali, salah satu warga Kelurahan Kowel, Pamekasan, mengaku sangat kecewa terhadap rekanan yang mengerjakan pembangunan taman itu. Ia meminta pemerintah, jika ada anggaran tambahan untuk kelanjutan pembangunan taman itu, agar tidak memenangkan rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan tahap pertama karena telah mengecewakan masyarakat sekitar. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Kejari Pamekasan rencananya akan menahan terdakwa Aminuddin bersama terdakwa lainnya, yaitu Ramali, pada Kamis (29/1) lalu. Namun, karena kondisi kesehatannya yang tidak mendukung, Aminuddin dijadikan tahanan rumah. Kondisi kesehatannya itu dibuktikan dari keterangan dokter RS dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Kepala Kejari Pamekasan, Sudiharto, melalui Jaksa Fungsional Yulistiono, menjelaskan sidang perdana perkara tersebut akan digelar hari ini (9/2) di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Surabaya. Jika Aminuddin diketahui bertindak yang berupaya mempersulit persidangan, maka pihaknya akan melakukan penahanan dengan dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Pamekasan. “Akan kita lihat besok (hari ini), kalau yang bersangkutan tidak kooperatif, dengan mempermudah proses sidang,
yang bersangkutan bisa saja kami tahan,” kata Yulistiono. Menurutnya, keputusan Penyidik Tipikor Kejari Pamekasan untuk merubah status tahanan rumah menjadi tahanan Kejari setempat akan dikeluarkan bila Aminuddin dengan sengaja tidak hadir dalam persidangan perdana. Dalam sidang dengan agenda pembacaan dakwaan hari ini (9/2), terdakwa lain yang juga akan dihadapkan pada PN Tipikor adalah Ramali. Keduanya diduga terlibat dalam kasus tersebut yang berperan membantu dalam mengesahkan dokumen-dokumen atas lahan tersebut. “Keputusan menahan terdakwa itu bisa keluar pada saat akan menjalani persidangan kedua. Coba saja kalau tidak percaya, kalau sidang besok (hari ini) tidak hadir, sidang berikutnya akan keluar keputusan penahanan,” ungkapnya. Sidang tersebut merupakan jilid kedua untuk kasus Korupsi TPA Desa Bindang, Kecamatan Pasean. Dalam perkara yang dilaporkan warga setempat ini, terjadi pada tahun 2011 lalu. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur menyimpulkan, negara dirugikan sebesar Rp 437 juta. Bahkan akibat belum tuntasnya kasus ini, membuat TPA Bindang mangkrak. Sebab rencana pemanfaatannya masih menunggu setelah kasus tersebut selesai. =ALI SYAHRONI/UZI/rah
Pamekasan
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
G
SIDAK. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat memantau pelayanan BPJS di RS dr Slamet Martodirjo, Pamekasan.
PBID Diduga Salah Sasaran Masih Ada Warga Miskin Tidak Masuk JKN PAMEKASAN - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menganggap data warga miskin yang akan menjadi sasaran Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pamekasan tahun 2015 senilai Rp 10 miliar dinilai bermasalah. Penerima program jaminan kesehatan yang disalurkan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) itu dinilai tidak tepat sasaran karena banyak warga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima. Hal ini berdasar serap aspirasi yang dilakukan komisi dengan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Data yang digunakan merupakan data lama, hasil pencacahan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan tahun 2010 lalu.
Sehingga dalam waktu dekat ini Komisi IV DPRD Pamekasan akan mendatangi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Jakarta dan ke Kementerian Sosial. Untuk memvalidasi data warga miskin. Ketua Komisi IV DPRD
Pamekasan, Apik mengaku kecewa karena pemerintah daerah setempat tidak melakukan pendataan ulang terhadap calon penerima PBID, yang anggarannya bersumber dari APBD Pamekasan. Ia menilai data tersebut tidak tepat sasaran. Bahkan, banyak warga yang seharusnya masuk dalam daftar penerima, justru tidak terdaftar. Sebaliknya, masyarakat yang seharusnya tidak layak menerima, terdaftar dalam peneriman PBID. Sudah banyak keluhan yang masuk ke komisinya. Namun, setelah pihaknya melakukan konsultasi dengan BPJS, data tersebut tidak bisa diubah. Sebab data tersebut berdasarkan data yang diterima BPJS dari Pemerintah Kabupaten
Pamekasan. �Calon peserta jaminan kesehatan melalui program PBID yang bersumber dari APBD Pamekasan senilai Rp 10 miliar untuk 40 ribu warga miskin, belum tepat sasaran,� terangnya. Dengan demikian, kata Politisi Nasional Demokrat (Nasdem) ini, realisasi bantuan yang sudah dijalankan sejak bulan Januari 2015 tersebut bermasalah, lantaran data yang ada tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Solusi untuk mengcover seluruh warga miskin yang tidak masuk data dan menghapus penerimaan yang tidak layak, yakni melakukan pendataan kembali terhadap warga miskin. Dengan cara bekerja sama dengan seluruh perangkat desa yang ada di Pamekasan.
Sementara Pemkab Pamekasan telah melakukan kerja sama dengan BPJS. Perjanjian itu dilakukan sebagai wujud komitmen pemkab memberikan jaminan kesehatan bagi 24.466 penduduk miskin dengan cara menjadi peserta PBID karena tidak tercover dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta seluruh kepala desa yang ada di Pamekasan untuk melaporkan warga miskin, yang tidak masuk dalam daftar jaminan kesehatan nasional (JKN). Sehingga bisa tercover dalam PBID yang anggarannya bersumber dari APBD Pamekasan 2015 senilai Rp 10 miliar. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
TINGGI. Aliran air di Kali Jombang, Keluharan Patemon, Kecamatan Kota, Pamekasan
Pemkab Kian Tak Berdaya Atasi Kali PU Pengairan Belum Punya Kuasa Kelola Kali Jombang PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan kian tak berdaya menanggulangi kali Jombang dan Semajid, yang terus meluapkan airnya hingga menggenangi sejumlah wilayah Pamekasan. Padahal dua kali itu makhluk mati, pejabat di pemerintahan merupakan manusia yang dilengkapi akal, yang dapat menemukan solusinya kabupaten Pamekasan. Alasan ketidakberdayaan pemerintah tersebut karena pengelolaan masih dikuasai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Kedua kali besar yang saling bertemu di Kelurahan Patemon, Pamekasan itu, kerap meluap saat ada kiriman air dari hulu yang melimpah. Akibatnya, antisipasi banjir sulit dilakukan. Sebab tidak ada satu pun perwakilan dari BBWS Brantas, yang bertugas
menjaga aktivitas sungai itu. Kondisi itu terjadi karena hingga saat ini belum ada pembagian kewenangan apa pun dari BBWS Brantas kepada Pemkab Pamekasan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Pengairan Pamekasan, Ach Syaifudin. Menurutnya, selama ini memang jadi persoalan adalah pintu-pintu air di kali tersebut karena di sisi kali ada paket pintu air yang masih jadi kewenangan BBWS Brantas. “Mengelola sejumlah pintu air itu juga dilematis, karena kalau ditutup air di kali Jombang naik dan menggenangi pemukiman di sekitarnya, karena disana ada pertemuan dua sungai. Sementara bila dibuka, air tidak mengalir ke sungai Semajid,” kata Syaifudin. Tidak hanya itu saja, lanjut Syaifudin, BBWS Brantas belum pernah koordinasi mengenai pengelolaan beberapa pintu air yang menempel di Bronjong
sepanjang bantaran kedua sungai itu. Sehingga pihaknya belum berani membuat langkah apa pun dalam menangani sungai itu, pihaknya khawatir dipersalahkan BBWS Brantas bila tiba-tiba mengelola pintu air milik Pemprov Jawa Timur itu. Sebagai antisipasi, dilakukan berupa penyedotan air menggunakan pompa air dengan kapasitas 24 PK ukuran 8 Dim, saat sudah tergenang. Penyedotan air itu bertujuan agar air dari pemukiman itu kembali dialirkan ke kali. “Saat meluap, langkah yang kami diambil untuk menangani luapan air di sana (kali) hanya
untuk jangka pendek, yaitu menyedot luapan air dengan pompa. Sementara BPBD Pamekasan bertugas memberi bantuan untuk korban,” ungkapnya. Sebelumnya, untuk kesekian kalinya, luapan kali itu menggenangi pemukiman warga. Diperkirakan terdapat empat kelurahan di Kecamatan Pamekasan dan beberapa desa di Kecamatan Pademawu jadi wilayah terdampak. Dan hal itu selalu terjadi setiap tahun, sempat dibangun Bronjong yang menghabiskan anggaran Rp10 miliar dari APBN namun luapan air masih terjadi. =ALI SYAHRONI/rah
Pamekasan
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
I
KEPEGAWAIAN
BKD Terima 39 NIP PAMEKASAN – Kendati Kabupaten Pamekasan mendapatkan 43 formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan pemkab Pamekasan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan mengaku hanya mendapatkan kiriman nomor induk pegawai (NIP) untuk 39 CPNS dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hal itu disampaikan Kepala BKD Pamekasan Lukman Hedi Mahdia. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah memproses surat keputusan (SK) tempat bertugas CPNS dari Bupati Pamekasan. Setelah SK Bupati turun, pihaknya mengaku langsung akan mengirimkan kepada para CPNS.
Ada formasi yang tidak ada peminatnya, seperti guru SMK yang tidak ada pelamarnya. Dan untuk formasi asisten apoteker dan prana keuangan, hasil tes pesertanya tidak memenuhi passing great,” Lukman berjanji pada Februari ini 39 CPNS sudah bisa menerima SK tersebut, sehingga pada Maret mendatang CPNS yang bersangkutan sudah bisa mulai bekerja di tempat yang telah ditentukan sebelumnya. “NIP sudah turun dari BKN. Sekarang masih dalam proses pembuatan SK CPNS. Akhir Februari direncanakan penyerahan SK CPNS,” kata Lukman Hedi, melalui sambungan telepon kemarin (8/2). Menurut Lukman, dari 43 formasi ada sejumlah formasi yang tidak terisi karena beberapa faktor, mulai dari tidak ada peminatnya, hingga nilai peserta tidak mencapai target sehingga tidak lulus tes. Dari puluhan ribu peserta test yang dinyatakan lolos seleksi hanya 39 orang. =ALI SYAHRONI/rah
PENJULAN AKIK MENURUN. Pedagang menggelar aneka batu mulia dagangannya, di Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Jatim, Kamis (5/2). Sejak beredar wacacana akan diberlakukan pajak batu mulia di atas harga Rp 1 juta, penjulan batu akik di daerah itu menurun hingga 70 persen dari biasanya.
Santri Terseret Arus Banjir Ratusan Warga Ikut Mencari Menyisir Sepanjang Sungai PAMEKASAN - Santri Pesantren Sumber Anom, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu sore, terseret arus banjir dan saat ini sedang dilakukan pencarian oleh warga setempat. “Pencarian dilakukan oleh warga di sepanjang sungai Desa Angsanah dan saya saat ini sedang melakukan pencarian di sepanjang Sungai Desa Klampar,” kata warga setempat, Suhut.
Mantan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Palengaan ini menjelaskan santri yang kecebur sungai lalu terseret arus itu terjadi sejak sore.
Selanjutnya warga yang mengetahui kejadian itu menyebarkan informasi itu secara berantai kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, sehingga mereka kompak melakukan pencarian. “Tidak kurang dari 500 orang warga saat ini sedang melakukan pencarian, dan beberapa di antaranya merupakan ahli renang,” kata Suhut yang juga
mantan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan ini. Petugas dari kepolisian Polsek Palengaan sudah tiba di lokasi kejadian dan mereka berbaur dengan warga melakukan pencarian santri yang terseret arus deras sungai itu. “Kalau nama korban belum saya ketahui,” kata Suhut yang juga alumni di pondok pesantren itu. =ANTARA/RAH
KORAN J SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA
Sampang
SAMPANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sampang menolak permohonanan penangguhan penahanan terhadap Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) setempat Agus Santoso yang diajukan oleh kuasa hukumnya. Pasalnya, Kejari khawatir tersangka menghilangkan bukti dan dokumen lainnya. Kasi Pidsus Kejari Sampang Wahyu Triantono mengatakan, tim penyidik memutuskan menolak surat permohonan penangguhan penahanan yang diajukan kuasa hukum dari Agus Santoso. Karena, jika diterima dikhawatirkan tersangka menghilangkan bukti yang dibutuhkan penyidik.
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
J
Kejari Tolak Penangguhan Agus Santoso Dan juga permohonan yang diajukan masih belum mencukupi syarat penangguhan. “Tim penyidik sudah menolak pengajuan permohonan penangguhan tersangka yang diajukan kuasa hukumnya. Dengan alasan, tersangka dikhawatirkan menghilangkan bukti. Kemudian, pengujuan penangguhan tersebut tidak cukup syarat,” katanya, Minggu (8/1). Selain itu, kata Wahyu, jika dilakukan penangguhan terhadap tersangka juga dikhawatirkan mempengaruhi saksi-saksi dalam kasus pengadaan bibit fiktif ta-
hun 2013 tersebut. Sebab, saksisaksi yang ada termasuk orang dekatnya tersangka. Kendati itu, lanjut Wahyu, tim penyidik menolak permohonan penangguhannya agar proses penyidikan lebih gampang. “Alasan itu, tim penyidik menolak permohonanya, karena tersangka dikhawatirkan mempengaruhi saksi. Sebab, saksi terhadap tersangka termasuk orang dekatnya, dan juga antisipasi tersangka mempengaruhi saksi” tuturnya. Dikatakan, ada beberapa keterangan dari sejumlah saksi yang
sudah dilakukan pemeriksaan masih membutuhkan kajian atau perlu dilakukan pendalaman. Sehingga tim penyidik Kejari Sampang saat ini fokus terhadap pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus tersebut. Kalau pemanggilan terhadap saksi sudah tuntas, kata Wahyu, akan dilakukan pemanggilan lagi terhadap tersangka yang saat ini menjalani tahanan. “Tim penyidik saat ini fokus terhadap pemeriksaan saksi tersangka dalam kasus pengadaan bibit fiktif 2013 tahun lalu,” ujarnya. Terpisah, kuasa hukum Agus
Santoso, Vira MR mengatakan, pihaknya masih merasa keberatan dalam penahanan kliennya, karena dari keterangan Agus belum diketahui letak kesalahanya di mana. Dan juga klienya selalu kooperatif selama dilakukan pemanggilan terhadapnya. Kendati itu, pihaknya mengajukan permohonan penangguhan penahan. “Kan barang bukti sudah di sita tim penyidik. Yang jelas klien kami tidak akan kabur atau menghilangkan bukti. Selama ini kami keberatan atas penahanan ini karena klien kami tidak akan kabur,” ucapnya. =RIDWAN/LUM
RANCANA PENGADAAN MPU PELAT KUNING
Masih Berkutat di Ranah Koordinasi SAMPANG – Rencana Pemerintah Kabupaten Sampang mengadakan Mobil Penumpang Umum (MPU) berpelat kuning masih berkutat ditahap koordinasi. Padahal, transportasi yang berbadan hukum itu sangat dibutuhkan di lingkungan angkutan pedesaan. Kabid Darat Dishubkominfo Sampang, Fadeli mengatakan, untuk merealisasikan pengadaan MPU yang berbadan hukum di Sampang masih dalam tahap koordinasi dengan Bakorwil Jawa Timur. Karena, dalam pengadaan tersebut baru direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samapang. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. “Dalam pengadaan MPU yang berbadan hukum sudah dilakukan koordinasi dengan Bakorwil Jawa Timur dan juga Pemkab untuk merealisasikan rencana tersebut,” katanya pada Koran Madura, Kamis (5/2). Peraturan Menteri Dalam Ne-geri (Permendagri) No 101 Tahun 2014 tentang Mekanisme Pajak Kendaraan Bermotor Angkutan Umum menganjurkan seluruh angkutan orang yang berifat umum wajib berbadan hukum. Sementara MPU berbadan hukum yang ada di Kota Bahari masih minim. “Intinya, Dishubkominfo sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam merealisasikan pengadaan angkutan umum yang berbadan hukum mengingat Per-
mendagri yang mewajibkan semua MPU yang beroperasi harus berbadan hukum,” imbuhnya. Namun, Fadeli masih belum memberikan data yang lengkap karena hasil komunikasi via telepon terputus. Saat dihubungi kembali yang bersangkutan mengaku lagi sibuk rapat. Akan tetapi, Rencana pengadaan MPU berbadan hukum itu juga dijelaskan
oleh Satlantas Polres Sampang AKP Aditya Kusama yang sempat melakukan koordinasi dengan Kabid Darat Fadeli. Katerangan yang didapat Satlantas dari Dishubkominfo, Kata Aditya, bahwa rencana pengadaan MPU akan direalisasikan pada tahun mendatang, yakni 2016. Namun, untuk tahun ini hanya dilakukan promosi kepada
pengusaha yang mempunyai CV atau PT yang berkeinginan untuk meningkatkan usaha atau ingin mengelola transportasi. “Keterangan itu dari Kabid Darat ya, bukan dari Satlantas. Satlantas hanya berkoordinasi saja kemarin. Untuk realisasinya rencana itu tergantung dari pihak Dishubkominfo,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Aditya menambahkan, MPU tersebut akan dikelola oleh BUMD. Sementara untuk sopir MPU pelat hitam yang ada akan dijadikan sopir dengan gaji sistem bulanan. Dan juga disepakati dalam pengadaan itu sebanyak 16 unit MPU. “Menurut Kabid Darat 2016 akan dilakukan pengangkutan perintis sebanyak 16 unit. Hal itu disampaikan saat ada pertemuan dengan pihak Dishubkominfo,” terangnya. Dalam pengadaan itu Satlantas mengharapkan kepada pemerintah supaya jumlah MPU disesuaikan dengan jumlah penduduk yang ada di Sampang. Karena, kalau hanya 16 unit dinilai masih belum maksimal memenuhi kebutahan masyarakat. Selain itu, Aditya juga mengharapkan pengadaan MPU tersebut dilakukan setiap tahun hingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami mengharap pengadaan MPU itu bersifat multi years. Tidak hanya dilakukan pada tahun 2016 nanti. Agar bisa memenuhi kebutuhan. Kalau hanya 16 unit saya kira masih belum cukup,” harapanya Akan tetapi, lanjut dia, angkutan pelat hitam tetap akan terus dilakukan operasi setiap harinya. Karena, sesuai dengan Permendagri semua anggutan umum harus berbadan hukum. “Maskipun di Sampang minim MPU yang berbadan hukum. MPU ilegal atau pelat hitam akan terus ditindak,” tutupnya.= CR3/LUM
Sampang
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
RSUD Rawat 282 Pasien DBD Sampang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang, Madura, Jawa Timur, hingga kini merawat sebanyak 282 pasien penderita demam berdarah dengue (DBD). “Jumlah pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Sampang ini mulai Januari hingga tanggal 7 Februari hari ini,” kata Humas RSUD Sampang dr Yuliono di Sampang, Sabtu (7/2). Perinciannya, pada Januari panderita DBD yang dirujuk ke RSUD Sampang sebanyak 248 orang, sedang pada Februari hingga tanggal 7 ini, sebanyak 34 orang. Dari jumlah total sebanyak 282 orang itu, sebanyak dua orang di antaranya meninggal usia. Korban masih berusia 7 dan 8 tahun. “Pasien yang meninggal dunia itu karena terlambat dirujuk ke rumah sakit, dan saat dirujuk kondisinya sudah sangat parah,” kata Yuliono menjelaskan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan banyaknya penderita penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Antara lain, pemberantasan sarang nyamuk dengan meminta
warga melakukan “3M” yaitu menguras air di kamar mandi secara rutin, mengubur sampah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta membersihkan saluran air yang tersumbat, sehingga tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. “Kami juga membagikan abate secara gratis kepada warga yang membutuhkannya,” kata Firman. Selain itu, Dinkes juga melakukan pengasapan ke sejumlah lokasi yang warganya menderita DBD. “Hingga saat ini, pengasapan telah kami lakukan di tujuh kecamatan dari 14 kecamatan
yang ada di Sampang ini,” terang Firman. Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini lebih lanjut menjelaskan, Dinkes juga telah berkoordinasi dengan semua pihak, baik dengan tokoh masyarakat dan tokoh ulama agar ikut berperan serta menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. “Lingkungan yang bersih, saluran air yang lancar, serta pola pembuangan sampah yang teratur, akan sangat memengaruhi bagi berkembangbiaknya nyamuk,” kata Firman. =ABD AZIZ/ANT
K
Warga Keluhkan JPU
Disinyalir Tidak Beroperasi Maksimal SAMPANG - Deretan lampu Jalan Penerang Umum (JPU) di Desa Taddan dan Desa Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, dikeluhkan warga. Pasalnya, JPU yang ada di jalur tengkorak itu tidak beroperasi maksimal. Syamsul Arifin (37), warga Desa Taddan mengungkapkan, JPU yang ada di desanya tidak menyala maksimal. Terbukti, selalu mati saat pukul 21.00 WIB. Padahal, jalan umum di desa tersebut termasuk jalan rawan terjadi kecelakaan. “JPU itu nyala kurang pukul 18:30 WIB dan mati pukul 21:00 WIB. Awalnya saya tidak percaya karena kalau JPU pasti menyala hingga subuh. Namun, saat diteliti ternyata benar bahwa JPU itu hanya menyala sebentar,” katanya, Minggu (8/2). Dikatakan, jalan raya Desa Tadden merupakan jalan yang sering terjadi kecelakaan saat malam hari. Karena, di wilayah tersebut jalannya banyak yang rusak maskipun kapasitas aspalnya hotmix. Bahkan, jalan tersebut sudah masuk katagori jalan tengkorak. “Akan lebih rawan lagi kalau JPU tidak menyala hingga pagi hari, karena yang sering terjadi kecelakaan pada malam hari, kan JPU itu berfungsi untuk menerangi jalan. Kalau menyalanya sebentar lebih baik diturunkan saja agar tidak buang-buang anggaran,” tuturnya. Tidak hanya di Desa Taddan, kata Syaiful, deratan JPU di Desa Camplong tepatnya timur SMPN I juga tidak menyala maksimal. Bah-
kan, lebih parah dari desa Taddan. Sebab, di wilayah tersebut hanya menyala tiga jam. Dari pukul 18:00 WIB sampai 20:30 WIB. Padahal, di Desa Camplong juga rawan kecelakaan. “Sebenarnya tidak hanya di Desa Taddan, di Desa Camplong juga tidak menyala hingga pagi hari. Padahal, di daerah sana juga berpotensi kecelakaan,” paparnya. Menurutnya, JPU di dua desa tersebut sudah lama tidak menyala maksimal hingga saat ini. Karena, yang diketahui sejak adanya JPU tersebut tidak pernah menyala hingga pagi hari. Namun, di awal JPU dipasang jam nyalanya lebih panjang yani sampai pukul 1:00 WIB. Akan tetapi, saat ini sudah ada pengurangan. “Awal JPU dipasang nyala hingga 1:30 kadang sampai jam 3:30. Namun, saat ini hanya sebentar,” ucapnya. Pihaknya berharap pemerintah untuk segera memaksimalkan JPU yang ada di daerahnya. Sebab, JPU sangat penting dimaksimalkan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan setiap harinya. “Saya harap pemerintah yang bertugas, bisa memaksimalkan JPU yang ada pada khusunya yang ada di Desa Taddan. Sebab, wilayah di sini rawan kecelakaan. Jadi saya harap ini segera diberlakukan oleh pemerintah,” ujarnya. Sementara itu Kepala Cikatarung Wahyu Prihantono masih belum bisa dikonfirmasi Koran Madura. Sebab, saat dikonfirmasi via telepon yang bersangkutan tidak merespons. =RIDWAN/LUM
PELAYANAN BERBASIS E-KTP
300 Ribu Warga Bisa Kesulitan Nikmati Layanan Publik SAMPANG - Sedikitnya 300 ribu warga Kabupaten Sampang bakal menemui jalan terjal untuk menikmati pelayanan publik yang berbasis Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Pasalnya, sekitar 40 persen dari jumlah total penduduk Kota Bahari itu sampai saat ini masih belum memegang e-KTP. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang, Jaya Aprianto mengatakan, belum selesainya e-KTP hingga ribuan warga itu lantaran dukungan alat pencetakan sangat minim. Pihaknya hanya mempunyai satu alat pencetak e-KTP dengan kemampuan cetak rata-rata lima
puluh e-KTP per hari. ”Padahal masih kurang lebih tiga ratus ribu warga yang belum dicetak e-KTPnya. Kalau alatnya tidak ditambah, tentu kami akan kesulitan (untuk memenuhi pencetakan eKTP),” katanya, Kamis (5/1). Sementara itu, sejak tanggal 1 Januari 2015, e-KTP menjadi satu-satunya basis administrasi pelayanan publik. Sebab, saat ini KTP manual sudah dinyatakan tidak berlaku oleh pemerintah. Menurut Jaya, masyarakat Sampang yang e-KTP-nya belum selesai hanya bisa menyiasati untuk layan publik tertentu saja, seperti untuk keperluan pembuatan paspor, administrasi bank, dan sejenisnya.
”Kalau hanya untuk (kepentingan) pembuatan paspor dan sejenisnya kami bisa buatkan surat keterangan sementara. Tapi kalau untuk kebutuhan program pemerintah yang berdasar database eKTP, kami tidak bisa menyiasatinya,” ujarnya. Oleh karena itu, pihak Dispendukcapil Sampang berharap bisa mendapat bantuan alat pencetak tambahan. Sebab, jika hanya mengandalkan satu alat pencetak dengan kemampuan 50 e-KTP perhari maka bisa memakan waktu hingga puluhan tahun agar semua penduduk Sampang punya e-KTP. ”Kemungkinan nanti bisa diajukan lewat PAK (Perubahan Anggaran Kegiatan) TA 2015 (untuk penam-
bahan alat pencetak e-KTP). Kami akan usahakan,” tuturnya. Terpisah, Anggota Komsi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Iwan Efendi mengaku prihatin dengan banyaknya warga Sampang yang belum selesai proses pencetakan eKTP-nya. Sebab, hal itu bisa membelenggu warga untuk mengakses program-program pemerintah dan pelayanan publik. ”Kami prihatin dan pastinya akan ikut memperjuangkan (anggaran) penambahan alat pencatak e-KTP supaya masyarakat Sampang termudahkan urusannya,” ucapnya. Karena itu, Politisi PDIP itu berjanji akan ikut mengawal upaya penambahan alat
pencetak e-KTP di Dispendukcapil Sampang. Selain itu, dia juga meminta pihak Dispendukcapil Sampang agar tidak memanfaatkan situasi tersebut untuk mempersulit dan/atau memeras warga yang berkepentingan untuk meminta surat keterangan KTP sementara. Iwan menegaskan, kondisi tersebut sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. ”Kami juga meminta Dispendukcapil agar tidak mengambil kesemptan dalam kesempitan. Jangan sampan kondisi itu (ribuan warga belum punya e-KTP) dimanfaatkan,” ungkapnya. =MIFTAHUL ULUM
KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan
Bangkalan L
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV
BENTROK WARGA
Satu Penembak Melarikan Diri
TKP. Lokasi terjadinya penembakan di depan rumah Sukri (40), tokoh masyarakat Desa Kombangan Kecamatan Geger.
doni heriyanto/koran madura
Polisi Jaga Ketat Mathur Kamar Rawat Inap Dirahasiakan BANGKALAN - Kondisi Mathur Husyairi (47) aktivis antikorupsi, korban penembakan orang tak dikenal (OTK) saat hendak membuka pintu pagar rumahnya di Jalan Teuku Umar, Selasa (20/1) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, kondisinya sudah membaik selama dirawat di RS Dr Soetomo Surabaya. Namun masih belum bisa dimintai keterangan untuk proses penyidikan dan mendapat pengawalan ketat dari anggota Polres Bangkalan. Bahkan kamar tempat Mathur dirawat dirahasiakan demi keamanan. "Alhamdulillah Mas Mathur sudah berangsur membaik. Sekarang sudah bisa duduk, ngobrol, tapi untuk berjalan belum bisa sepenuhnya, karena kaku. Mungkin karena efek bekas luka tembak itu," jelas Mada'ie, S.Kom, adik kandung Mathur Husyairi saat dikonfirmasi.
Menurutnya, Direktur LSM Central Of Islamic Democration Studies (CIDeS) itu mendapat pengawalan dan penjagaan ketat dari personel Polres Bangkalan. Hal itu dilakukan untuk keamanan yang bersangkutan. Tidak semua orang bisa membesuk Mathur. Hanya orang-orang terten-
tu saja dan kerabat dekat yang bisa bertemu, itu pun dibatasi oleh waktu. Begitu ketatnya pengawasan memang sudah menjadi perjanjian antara pihak kepolisian, rumah sakit, dan keluarga. Tidak ada maksud lain kecuali demi kebaikan Mathur. "Yang jaga tiga orang dari polisi. Kadang ada polisi yang masuk berkomunikasi dengan Mas Mathur, itupun sebentar. Mengenai kamar tempat dirawat itu tidak boleh diberitahukan, karena ini sudah kesepakatan," ucapnya. Pernyataan senada terkait kondisi aktivis yang getol menyuarakan perlawanan terhadap korupsi itu juga disampaikan oleh Aliman Haris, rekan seperjuangan korban. Dirinya mengaku sudah sering menjalin komunikasi, meskipun hanya lewat pesan BBM. Komisioner Komisi Informasi (KI) itu berharap Ma-
thur bisa segera pulih dan melanjutkan perjuangannya untuk memberantas korupsi yang sudah menjadi penyakit akut di kabupaten Bangkalan. "Semoga bisa lekas pulih dan melanjutkan perjuangannya sebagai aktivis pergerakan," tutur Aliman. Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistyono tidak memungkiri jika kondisi Mathur terus berangsur baik. Akan tetapi, Mathur masih belum bisa dimintai keterangan untuk proses penyidikan terkait kasus penembakan tersebut. Hanya saja, bisa diajak berkomunikasi meskipun sebentar. Pihaknya, sengaja menempatkan tiga personel untuk melakukan penjagaan. "Demi keamanan, setiap hari tiga personel ditugaskan secara bergantian," ucapnya. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Salah satu pelaku penembakan yang terjadi di Desa Kombangan, Kamis (5/2) sekitar pukul 13.45 Wib, berini-sal D disinyalir melarikan diri. Ketika jajaran Polres Bangkalan mendatangi rumah warga Desa Katol Barat tersebut tidak ada di tempat. Hingga saat ini pelaku belum juga tertangkap dan petugas terus berupaya melakukan pengejaran. Sedangkan pelaku lainnya yang berinisial M telah menyerahkan diri. "Waktu kami mendatangi rumah D di Desa Katol Barat itu tidak ada. Sedangkan M sudah kami tangkap pada malam hari pasca peristiwa penembakan," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono. Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu, dalam penanganan kasus ini fokus pada penembakan. Sebab insiden tersebut telah menimbulkan dua korban warga Desa Kombangan, yaitu Matsulan (36) yang menderita luka tembak di bagian punggung sebelah kiri dan Rusdi (28) mengalami luka tembak yang menyebabkan tulang paha kanan retak. Untuk jenis peluru yang digunakan masih belum diketahui. "Peluru yang bersarang di tubuh kedua korban itu telah diangkat pada hari Jumat (6/2). Berhubung hari Sabtu itu libur, maka untuk dilakukan penelitian di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur yaitu pada hari Senin (9/2)," imbuh Sulistyono. Sulistyono menegaskan sampai kapan pun, salah satu pelaku yang melarikan diri itu akan terus dikejar sampai tertangkap. Sebab kasus ini bukan peristiwa biasa. Apalagi kepemilikan senjata api (senpi) sangat dilarang oleh undangundang, terlebih jika tergolong sebagai senpi rakitan yang jelas-jelas ilegal. Petugas akan berupaya keras untuk menangkap pelaku. "Kami tidak akan main-main dengan kasus ini. Apa pun akan kami lakukan untuk menangkap pelaku jika tidak menyerahkan diri," ancamnya. = DONI HERIYANTO/RAH
Bangkalan
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV
M
ANGIN
Kecepatan Capai 40 km per Jam BANGKALAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan meminta masyarakat Kota Bangkalan dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap ancaman pohon tumbang, terutama pohon-pohon pelindung di pinggir jalan. Beberapa waktu terakhir di wilayah setempat menujukkan peningkatan instensitas hujan yang disertai angin kencang. Sehingga kondisi tersebut sangat berpotensi besar terjadinya pohon tumbang. “Pada kondisi seperti ini, kondisi cuaca mengalami fluktuasi. Namun, hujan lebat dengan embusan angin kencang berpotensi besar terjadi pohon tumbang di jalan, maka dari itu semua harus waspada, terutama pengendara roda dua maupun roda empat," ujar Kepala BPBD Bangkalan, WH. Hidayat. Menurutnya, kecepatan embusan angin bisa mencapai kekuatan hingga 40 km/jam. Maka, masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap akibat fatal yang akan terjadi. Apalagi, datangnya angin tidak dapat diprediksi. Sehingga, dalam
setiap kondisi senantiasa selalu mengutamakan kewaspa-daan demi mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Terlebih, bagi pohon yang sudah berumur tua, tentunya lebih mudah tumbang ketika diterjang angin. "Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Arosbaya, pada hari Rabu (28/1) malam hari, menewaskan dua warga setelah tertimpa pohon asem, cukup menjadi pelajaran bagi kita. Jadi semoga tidak akan pernah terulang kembali," imbuhnya. Dikatakan ada sejumlah lokasi yang patut diwaspadai. Diantaranya, kawasan kecamatan Burneh, Kecamatan Socah dan Kecamatan Tanah Merah. Akan tetapi, di daerah lain juga perlu diwaspadai, terutama yang terdapat pohon-pohon besar menjulang tinggi. Jangan sekalikali ketika turun hujan berteduh dibawah pohon tersebut. Pilihlah tempat yang aman untuk berlindung dari hujan. Bagi pengendara juga perlu memperhatikan kondisi disekitar. = DONI HERIYANTO/RAH
KESEHATAN
Polindes Belum Berfungsi Maksimal BANGKALAN – Pos Bersalin Desa (Polindes) yang berada hampir di seluruh desa atau kelurahan di Bangkalan belum berfungsi maksimal, terutama dalam melayani persalinan masyarakat. Terbukti dengan banyaknya pasien rujukan ke RS Dr Soetomo yang berasal dari Bangkalan cukup tinggi mencapai 110 orang di tahun 2014. Bahkan terdapat 10 ibu meninggal dunia saat melahirkan. Di tahun 2015 ada 2 ibu melahirkan meninggal dunia. Belum maksimalnya kinerja pelayanan Polindes berpengaruh terhadap jumlah angka kematian ibu melahirkan. Atas dasar tersebut, DPRD Bangkalan melalui Komisi D akan turun ke desa untuk melakukan peninjauan secara langsung. Mengingat penanganan primer dari tingkat dasar seharusnya ditangani betul. Sebab selama ini polindes masih banyak tidak berfungsi. “Kita akan berupaya melakukan sidak untuk berusaha mengetahui berbagai persoalan
langsung menyangkut kurang maksimalnya Polindes dalam melayani masyarakat,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Mukaffi Anwar. Dirinya meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) memaksimalkan peranan dan koordinasi untuk mengurangi angka kematian ibu. Apalagi polindes ditengarai belum bekerja sebagaimana mestinya. Jika berfugsi dengan baik, kasus kematian dapat dicegah. Sebab kematian ibu sangat dipengaruhi oleh faktor prilaku sebelum kelahiran. ”Sesuai pantauan komisi D memang banyak polindes yang kinerjanya kurang maksimal. Jumlah sepuluh itu, saya katakan banyak karena menyangkut kematian. Kami akan tekan polindes itu agar berfungsi lebih maksimal. Sebab sebelum ini sudah ada masukan langsung dari masyarakat menyangkut polindes itu. Kita akan langsung pantau ke lapangan,” terangnya. = MOH RIDWAN/RAH
PERAWATAN. Seorang perawat sedang menangani pasien DBD di rumah sakit.
moh ridwan/koran madura
Akhirnya, Pemkab Menetapkan KLB Peningkatan DBD Makin Tak Terkejar BANGKALAN – Setelah lama bertahan tidak menetapkan KLB karena alasan tertentu, meskipun Pemprov telah menetapkan KLB demam berdarah di Bangkalan, akhirnya Pemerintah Kabupaten Bangkalan menetapkan juga Kejadian Luar Biasa DBD di wilayah tersebut. Penetapan KLB DBD ini didasarkan pada peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut yang terus menunjukkan angka yang signifikan, bahkan telah merenggut korban jiwa. Peningkatan itu mencapai 8 kali lipat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada Januari 2015 saja, jumlah penderita DBD telah mencapai 277 kasus, lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2014 tahun lalu yang hanya hanya ada 35 kasus. Bukan main. "Kasus DBD kami telah tetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB di Kabupaten Bangkalan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bangkalan, Nur Aida Rachmawati, kemarin(8/2). Sebelumnya, Bangkalan masuk dalam kategori KLB yang ditetapkan oleh gubernur. Tidak serta merta membuat Bangkalan
ikut dalam keputusan itu. Sebab konskuensi penetapan tersebut yang harus dihadapi oleh pemkab setempat. Namun, setelah Dirjen Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Moh Shubuh mengunjungi Bangkalan, barulah status KLB ditetapkan. Berdasarkan pendapat Dirjen, bila jumlah kasus dua kali lipat pada periode yang sama, berarti sudah masuk KLB. "Sedangkan jumlah kasus DBD disini Januari 2014 ada 35 kasus, pada bulan yang sama tahun 2015 sebanyak 277 kasus atau 8 kalinya," jelas Aida. Dia menjelaskan, hasil survei tim Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi pada salah satu desa di Kecamatan Tanah Merah menunjukkan angka bebas jentiknya hanya 33 persen. Artinya, pada 33 persen rumah tidak ditemukan jentik-jentik, sedang-
kan 67 persennya ditemukan jentik-jentik. Ini adalah sumber penularan DBD. Sebagian besar jentik-jentik tersebut ditemukan di tempat-tempat penampungan air hujan yang berupa drum atau ember, yang biasanya digunakan untuk air minum sapi. Dirjen juga menyarankan supaya Pemkab Bangkalan mengadakan apel akbar seluruh komponen masyarakat, untuk bersama secara massif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Serta untuk menitipkan imbauan ke tempat fasilitas umum, misal di masjid-masjid. Sebelum Salat Jumat dilakukan imbauan untuk meneliti halaman rumahnya masing-masing. "Kalau ingin menghentikan atau mengurangi jumlah kasus DBD, tidak ada kata lain kecuali dengan memutus rantai penularan. Satu-satunya cara dengan PSN yang komprehensif. Adakah drum atau ember atau tempurung kelapa, atau gelas bekas aqua, yang menjadi sarang jentik-jentik. Segera Mengubur, Menguras, atau Menutup (3M)," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Komunitas
Bangkalan N
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542| TAHUN IV
RAPAT. Sejumlah pengurus Orari (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Pamekasan tengah mengikuti sosialisasi perundang-undangan tentang Orari beberapa waktu lalu.
fakih amyal/koran madura
Orari, Penggerak Komunikasi Masyarakat PAMEKASAN - Organisasi Amatir Radio Indonesia, disingkat Orari, adalah satusatunya wadah bagi amatir radio di Indonesia. Orari adalah bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia, karena kegiatan Amatir Radio adalah berskala Internasional.
Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula
dalam Radio Regulation yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union (ITU). Amatir Radio adalah setiap orang yang mempunyai hobi dalam bidang teknik elektronika radio dan komunikasi serta secara sukarela bersedia mengabdi kepada bangsa dan masyarakat. Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasional oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan kode etik amatir radio. Di Pamekasan organisasi ini resmi dibuka kembali pada bulan Agustus 2006. Setelah sebelumnya wadah ini stagnan. Sementara dasat hukumnya Peraturan Peme-
rintah RI No. 21 tahun 1967. Menurut Junaidi, sekretaris orari, amatir radio Indonesia telah banyak membaktikan diri
kepada bangsa, baik sebagai media perjuangan mempersiapkan dan merebut serta mengisi kemerdekaan, maupun memberikan konstribusi pemikiran dan gagasan baik yang bersifat teknik maupun regulasi serta melakukan operasi penanggulangan bencana serta dukungan komunikasi bukan dalam keadaan bencana. Pada dasarnya kata Junaidi. sering menggunakan peralatan radio komunikasi untuk dapat memberikan informasi, bertukar informasi yang secara tidak langsung juga dapat menambah persaudaraan/ menambah teman. seiring dengan pesatnya teknologi saat ini media komunikasi semakin membludak. Ia mengakui, sebetulnyaanggota orari jumlahnya mencapai 80 lebih. Tetapi, karena setiap peng-
guna frekuensi harus mempunyai izin. baik itu sipengguna perangkat dan perangkat yang digunakan juga harus ada sertifikasinya dimana hal ini sudah merupakan ketetapan yang diberikan pemerintah. Maka yang masih mengantongi iji hanya berkisar 38 orang. Tetapi, pihaknya berjanji akan terus menggaet anggota yang belum memiliki ijin frekuensi. Akan dibina untuk segera mengurus perijinan dan bisa aktiv kembali di orari. Menurut Junaidi, Kemudahan dapat memanfaatkan fasilitas radio yang kita gunakan untuk menyampaikan informasi secara cepat tanpa kawatir berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk pulsa, karena pada perangkat komunikasi ini tidak membutuhkan pulsa sebagai koneksinya. = FAKIH AMYAL/RAH
KORAN MADURA
Madura Sport
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 20159 |FEBRUARI No. 0542 |2015 TAHUN IV SENIN
No. 0542 | TAHUN IV
O O
Bonggo Pribadi Puas Kondisi Fisik Pemain MU-Perssu SUMENEP- Pelatih Madura United Perssu (MU-P), Bonggo Pribadi mengaku puasmelihat perklembangan kondisi fisik para punggawanya saat ini. Hal itu diungkapkan mantan pelatih PSIS Semarang itu setelah seminggu menemani anak asuhnya melakukan latihan fisik. Bonggo menuturkan, saat ini kondisi pemain MU-P sudah dalam keadaan ideal. “Saya kira, setelah kita melakukan latihan fisik selama kurang lebih satu minggu, fisik pemain kita terus mengalami peningkatan. Setiap hari, mereka terus menunjukkan hal positif,” kata Bonggo saat dihubungi Koran Madura kemarin, Minggu (8/2) Menurut penuturannya, peningkatan fisik pemain MU-P itu terlihat saat para pemain menjalani internal game Jum’at lalu. Menurut dia, saat menjalani internal game selama 45 menit, semua pemain tak terlihat kelelahan. Selain tak terlihat kelelahan, saat menjalani internal game pemain selalu bergerak menyisir
lapangan mencari posisinya masing-masing. “Mobilitas mereka di lapangan sudah baik. Dan yang terpenting, mereka sudah mulai menunjukkan peningkatan yang cukup memuaskan sejauh ini,” ujarnya. Pria kelahiran Surabaya itu juga menuturkan, dirinya tidak terlalu terkejut melihat kondisi fisik para pemain MU-P yang meski baru melakukan latihan selama satu minggu langsung menunjukkan peningkatan yang drastis. Pasalnya, sejak seleksi pemain dilakukan, ia sudah dapat membaca bahwa sebagian besar pemain yang berhasil masuk dalam skuad MU-P telah memiliki bekal. “Sejak awal saya sudah dapat melihat, para pemain saat mengikuti seleksi sudah menunjukkan
dirinya bahwa mereka sudah memiliki bekal fisik yang memadai untuk seorang pesepak bola. Saat itu saya melihat, kemampuan fisiknya sudah mencapai 40 persen,” tuturnya. Bonggo berharap, dengan kondisi fisik pemainnya saat ini, ketika sudah menjalani kompetisi Divisi Utama yang dijadwalkan akan bergulir mulai bulan Maret nanti, MU-P mampu menunjukkan permainan yang pantang menyerah dan selalu bersemangat. Sehingga, target yang diberikan oleh pihak manajemen untuk tetap di Divisi Utama musim selanjutnya bisa tercapai. Untuk diketahui, sejak beberapa hari terakhir, tiap kali melakukan latihan, Bonggo memang fokus menggenjot fisik anak asuhnya. Kalaupun ada internal game, itu dilakukan dalam waktu yang tidak lama. Latihan MU-P sejauh ini dilakukan tidak hanya di lapangan Gor A. Yani, namun juga di lapangan Talang, Kecamatan Saronggi, pantai Slopeng dan juga Lombang. =FATHOL ALIF
PERSIAPAN DIVISI UTAMA
Fokus Latih Endurance Sprint SUMENEP- Setelah satu minggu para pemain Madura United Perssu (MU-P) menggelar latihan daya tahan tubuh, memasuki minggu kedua program latihan, pelatih MU-P, Bonggo Pribadi mengaku akan fokus melatih kecepatan anak asuhnya. Hal ini menurutnya penting dilakukan karena kecepatan pemain juga sangat menetukan hasil akhir dari sebuah pertandingan. Bonggo mengatakan, selain memiliki daya tahan yang kuat, seorang pemain sepak bola juga dituntut untuk memiliki kecepatan. Dalam sepak bola, tuturnya, kecepatan merupakan salah satu faktor yang penting. “Jadi selain kuat, pemain juga harus memiliki kecepatan yang baik,” tutrnya kemarin, Minggu (8/2). Berbeda dengan model latihan-latihan sebelumnya, dalam latihan kecepatan (endurance
sprint), para pemain tidak lagi akan disuruh berlari dengan jarak yang jauh. Menurutnya, jarak sprint terjauh yang akan dilakukan pemain kali ini hanya berkisar antara 30 sampai 40 meter seja. “Di minggu kedua latihan ini, pemain tidak lagi akan diminta berlari dengan jarak yang jauh seperti yang dilakukan selama ini. Tapi, dalam program latihan kali ini, pemain hanya akan dilatih kecepatannya berlari,” ujarnya saat dihubungi Koran Madura, Termasuk dalam latihan minggu kedua ini, menurut mantan pelatih PSIS Semarang itu, para pemain juga akan dilatih mengontrol si kulit bundar di lapangan hijau. “Termasuk juga finishing-nya. Artinya, bagaimana pemain tidak hanya cepat dalam membawa bola, tapi
juga mampu melakukan finishing dengan baik ,” jelasnya. Selebihnya, Bonggo menuturkan, untuk menguji kemampuan skuadnya setelah menjalani berbagai program latihan, dalam waktu dekat ia merencanakan akan menggelar laga uji coba. Menurut dia, dalam minggu ini, pasukannya akan diaduh dengan klub lokal untuk mengukur sejauh mana kesiapan timnya mengikuti kompetisi Divisi Utama. Sementara saat disinggung mengenai tempatnya, menurut Bonggo kemungkinan besar laga uji coba perdana MU-P dibawa asuhannya akan digelar di lapangan Talang, Kecamatan Saronggi. “Karena dalam satu minggu ini, lapangan A. Yani masih belum bisa dipakai, katanya. Soalnya masih direnovasi,” pungkasnya. =FATHOL ALIF
fakih amyal/koran madura
LATIHAN. Sejumlah pesepakbola saat melakukan latihan di Stadion R. Soenarto Hadiwijoyo Pamekasan, menjelang Porprov Jatim.
TIM SEPAKBOLA PORPROV
Menunggu Racikan Wenedy Purwito PAMEKASAN-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan memiliki kepercayaan yang sangat tinggi terhadap keberadaan tim sepakbola yang dipersiapkan untuk mengikuti pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) ke lima yang akan berlangsung di Banyuangi Juni mendatang. Sebab, tim sepakbola Pamekasan merupakan tim satu-satunya dari Madura. Karena 3 kabupaten lainnya tidak mengdelegasikan dalam cabor ini. Pelatih yang menangani tim porprov juga dianggap berkualitas. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Atlet, KONI Pamekasan Abdul Aziz mengaku optimis tim sepakbola porprov Pamekasan akan masuk sebagai salah satu kandidat juara dalam porprov Jatim mendatang. Melihat persiapan yang sudah matang dilakukan oleh Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pamekasan dan hadirnya sosok pelatih berpengalaman yakni Wenedy Purwito. Menurut Aziz, kualitas Wendy Purwito sudah tidak diragukan lagi. Apalagi pria asal Surabaya itu, pernah mambawa tonggak sejarah sepakbola Pamekasan, menjadi terkenal. Yakni Persepam yang semula berkompetisi di liga amatir, kini terangkat dan berkompetisi di liga profe-
sional Aziz menjelaskan, Tim Porprov Pamekasan selalu puasa dalam ajang dua tahunan tersebut. Sebab, tim sepakbola Pamekasan, selalu gagal di pra porprov sehingga, tidak bisa bertarung di porprov. Ia mengharapkan Wendy mampu menjawab tantangan tersebut, dengan mampu lolos di pra porprov, dan mampu membawa juara dalam porprov nanti. Apalagi kata Aziz, dalam laga uji coba melawan sejumlah klub di Sidoarjo yakni melawan Pesawat FC, Tim sepakbola porprov berhasil menumbangkan dengan skor 0-4 untuk kemenangan Pamekasan. Dan tumbang atas tim porprov Surabaya yakni 1-0. Ia menyadari tim porprov Surabaya, dalam segala cabang olahraga sangat kuat dan berkualitas. Apalagi kota berjuluk kota pahlawan itu, hingga saat ini masih memengang medali bergilir Gubernur Jawa Timur, karena mampu memperoleh medali terbayak dalam porprov 2013 lalu. Tetapi Aziz kembali optimis, Tim Sepakbola Pamekasan akan lolos ke porprov dan mampu berbicara banyak dalam raihan medali. Paling tidak mampu berada di peringkat ke 3 setelah Surabaya dan Malang. ”Saya optimis, untuk tim porprov tahun ini akan berbicara banyak, sebab ditangani pelatih berpengalaman,” ucapnya. =FAKIH AMYAL/UZI
P
KORAN MADURA
SENIN 9 FEBRUARI 2015 | No. 0542 | TAHUN IV
PAMEKASAN-Pelatih Persepam Madura Utama (Persepam MU), Widodo Cahyono Putro mengaku senang dengan hasil yang dicapai saat latih tanding dengan PSM Makassar, yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (29/01) sore.
KORAN MADURA
e n d a t i pasukan laskar sape ngamok kalah dengan skor tipis 0-1 melawan salah satu klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) itu, namun, banyak pelajaran yang diperoleh untuk mematangkan permainan Busari dan kawan-kawan. “Meski begitu, saya puas dengan semangat bertanding yang diperlihatkan para pemain tadi (Sabtu). Saya juga bisa melihat kelemahan tim usai melawan klub ISL sep-
SENIN 9 FEBRUARI 2015 No. 0542 | TAHUN IV
Widodo Puas Mental Tanding Persepam MU erti PSM, nanti akan diperbaiki,” kata Widodo, mantan asisten Alfred Riedl di timnas senior ini. Salam 45 menit babak pertama berlangsung, pasukan Persepam MU menampilkan permainan terbaiknya. Bahkan, mereka mampu mengimbangi permainan PSM, yang diisi sejumlah pemain ternama negeri ini. Sehingga hingga peluit babak pertama dibunyikan wasit Tabrani, skor masih 0-0. Persepam MU yang tidak menurunkan sejumlah pemain terbaiknya di lini tengah, seperti Jajang Paliaman karena sedang
di bekap cedera dan Khiorul Masuda yang berhalangan, tidak lantas membuat Persepam mengurangi daya kedornya. Sebab, beberapa kali barisan penyerang Persepam mengancam gawang yang dijaga kiper Markus Horison melalui kaki Rossy, Busari dan Sofwan. Namun, pada menit-menit babak kedua, Persepam MU harus mengakui kekuatan anak asuh Alfred Riedl. Setelah di menit ke 47 gawang Persepam dibobol oleh tendangan keras Kurniawan Karman, 13, yang merubah papan skor menjadi 0-1 untuk PSM. Gol tersebut merupakan satu-satunya gol yang tercipta selama pertandin-
P
gan berlangsung. Dijelaskan Widodo, Uston Nawawi yang baru didatangkan ke tim kebanggaan Madura itu, belum bisa berpadu dengan pemain lini tengah lainnya, seperti Rossy dan Tamsil. Namun, ia berjanji dengan waktu yang masih cukup untuk meramu skuadnya. Sehingga, target juara Divisi Utama sangat terbuka lebar. “Dalam dua pekan ke depan saya akan fokus membenahi kerjasama tim dan fisik pemain. Setelah itu akan kembali diagendakan ujicoba dua atau tiga kali sebelum memasuki kompetisi,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI
BERJIBAKU. Sejumlah pemain berjuang melawan kekuatan permainan PSM Makassar dalam perasahabatan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (29/01) sore
MADURA UNITED
BONGGO PRIBADI PUAS KONDISI FISIK PEMAIN MU-PERSSU MADURA SPORT | O