1
RABU 10 APRIL 2013 NO. 0093 | TAHUN II Koran Madura
RABU
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
10 APRIL 2013
g PAMANGGHI
POLITIK
Effendi Choiri Gabung NasDem JAKARTA-Partai Nasional Demokrat (NasDem) akhirnya menjadi pelabuhan politik terakhir bagi mantan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie. NasDem dipilih kerana sesuai dengan garis perjuangan politiknya. “Secara historis, saya memiliki ikatan dengan NasDem karena saya merupakan salah satu deklarator berdirinya NasDem di Jawa Timur,” kata Gus Choi-panggilan akrabnya di Jakarta, Selasa,(9/4). Menurut Gus Choi, perjuangan memperbaiki Indonesia tidak boleh putus. Oleh karena Partai NasDem memiliki persamaan karakter dan semangat restorasi, makanya ini yang menjadi pilihan. “Saya bergabung ke NasDem tidak dikategorikan kutu loncat, karena saya free beberapa minggu dan saya di PKB berjuang untuk mempertahankan diri,” ujarnya Disinggung kemungkinan dirinya bergabung ke Partai Demokrat mengikuti jejak Yenny Wahid, Gus Choi pun membantahnya. Menurut Gus Choi, saat itu dia berbicara dengan Ruhut sebatas guyonan saja. “Saya dipecat atas konspirasi Muhaimin, SBY dan Marzuki Alie, kalau kesitu (Demokrat) saya kurang normal,” imbuhnya. Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengakui Gus Choi, berminat masuk ke PD mengikuti jejak Yenny Wahid. Kehadiran putri almarhum Gus Dur itu memang membawa angin segar untuk Partai Demokrat. “Kemarin Gus Choi bilang sama aku, kalo Yenny ajak dia ke Partai Demokrat maka dia siap masuk. Jadi artinya Mbak Yenny itu bisa membawa kaderkader NU,” ungkapnya Ruhut mengatakan, kehadiran Yenny akan membawa serta gerbong Nahdatul Ulama. Posisi Yenny di Partai Demokrat akan ditentukan kemudian oleh Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono. SBY adalah tokoh yang dipilih kader PD untuk menyelamatkan PD. Karena itu, Ruhut meyakini apapun posisi Yenny tidak akan menimbulkan kecemburuan bagi kader Demokrat. “Jadi apapun keputusan Pak SBY, kita siap mengamankan dan mendukung,”kata Ruhut. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Ode Ida yang mendampingi Gus Choi juga mengaku memilih menjadi caleg PAN ketimbang bertahan menjadi senator. “Lebih dari tiga partai yang menawari saya masuk, tapi saya pilih PAN. Tapi, saya tetap di DPD RI sampai 2014,” tandasnya Namun meski akan pindah penjadi politisi, Laode berjanji akan terus memperjuangkan kesejahteraan dan kepentingan rakyat, serta akan terus mendukung kekuatan DPD RI, walau nantinya menjadi anggota DPR RI, dalam rangka perbaikan sistem ketatanegaraan. “Sebenarnya masih krasan atau betah di DPD, tapi ketika mendapat tawaran dari AM Fatwa (pendiri PAN), maka terjadi ketegangan dalam diri saya dan akhirnya PAN yang saya pilih,” tutur Laode. (gam/cea)
Erosi Jiwa Oleh : Dawiya Syakila
Pelajar, tinggal di Surabaya
W
ant/wahyu putro a
PEMERIKSAAN ANDI MALLARANGENG. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng melambaikan tangan sebelum meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (9/4). Andi yang diperiksa sebagai tersangka dugaan korupsi dalam proyek pembangunan pusat olahraga di Bukit Hambalang tersebut dicecar sebayak 17 pertanyaan termasuk kewenangannya sebagai menpora, penganggaran proyek serta sertifikat Hambalang.
Andi Mallarangeng Diperiksa Tujuh Jam Berkas Penyidikan Sudah di Atas 50 Persen, Andi Belum Ditahan JAKARTA-Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, senilai Rp2,5 triliun, Andi Alfian Mallarangeng diperiksa sekitar 7 jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun KPK tampaknya belum melakukan penahanan terhadap mantan Menpora ini. Andi menjalani pemeriksaan di Kantor KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (9/4/) sejak pukul 10.00 WIB. Mengenakan batik hitam lengan panjang, Andi didampingi ajudan dan pengacaranya. Andi keluar dari gedung KPK sekitar pukul 16.35 WIB. Sebelum meninggalkan gedung KPK, politisi Partai Demokrat itu sempat memberikan beberapa keterangan kepada wartawan terkait pemeriksaannya hari ini. “Tadi berbagai macam hal ditanyakan kepada saya. Mengenai tugas pokok saya sebagai menteri dan juga beberapa hal men-
genai penganggaran juga mengenai sertifikat Hambalang,” katanya di Jakarta,Selasa,(9/4). Lebih jauh kata mantan Juru Bicara Presiden SBY ini, dirinya juga ditanyakan soal sertifikat hambalang serta anggarannya. “Tadi berbagai macam hal ditanyakan mengenai tugas pokok saya sebagai menteri dan juga beberapa hal mengenai penganggaran, juga mengenai sertifikat hambalang,” tambahnya Andi mengaku senang akhirnya ia diberi kesempatan untuk menjelaskan kasus hambalang kepada penyidik. Ia berharap keterangan yang tadi
disampaikan bisa menjelaskan persoalan hambalang. “Yang penting bagi saya, saya senang bahwa terkait perkara ini sudah dimulai dan saya harap bisa segera tuntas sehingga jelas perkara ini terang,” tukasnya Sementara itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan soal penahanan itu merupakan kewenangan penyidik, apakah yang bersangkutan segera ditahan atau tidak. Namun, Johan memastikan bila KPK sudah memintai keterangan tersangka, maka berkas penyidikannya sudah lebih dari 50 persen. “Biasanya kalau sudah pangil tersangka, berkas penyidikan sudah di atas 50 persen,” tambahnya Sementara itu, jubir keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng menegaskan sang kakak sudah menyiapkan diri untuk ditahan. Namun saat ini KPK masih member kesempatan. “Siap (ditahan), lebih dari siap.
BENCANA ALAM
Pemerintah Seharusnya Bisa Kendalikan Banjir
PASCA BANJIR
Warga Tangkap Ular Piton SAMPANG- Warga Kelurahan Rongtengah, Sampang, kembali menangkap seekor ular piton yang hendak memangsa ayam milik warga di lokasi banjir di Jalan Lawu, Selasa malam. Ular piton yang ditangkap warga ini panjangnya 3,5 meter dan beratnya 55 kilogram. Warga berencana menjual ular piton tersebut yang diperkirakan mencapai jutaan rupiah.“Saat ini ular piton tersebut menjadi tontotan warga,” kata warga setempat, Abdul Hamid. Awalnya, warga melihat ular piton sedang mengintai ayam betina, yang diketahui milik Memed (35) warga Jalan Lawu, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Kota. Warga yang mengetahui adanya ular itu lalu menyampaikan kabar kepada warga lain, sehingga warga lalu beramai-ramai menangkap ular itu. “Pertama ular itu mengintai ayam di dalam kandang saya, tapi ada yang melihatnya langsung diamankan,” terang Memed. Di kawasan permukiman warga setempat memang sering berkeliaran ular sebab daerah tersebut dekat dengan kawasan pegunungan. Penangkapan ular piton oleh warga Sampang kali ini merupakan kali ketiga dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, pada 27 Maret 2013, warga juga menangkap jenis ular ini dengan ukuran panjang 3,5 meter dengan berat sekitar 60 kilogram. (ant/ziz/beth)
Super siap! Kalau tidak ditahan, kita terima kasih,” ungkap Rizal Diakui Ciil-sapaan akran Rizal Mallarangeng, keputusan melakukan penahanan merupakan kewenangan penyidik. Sama sekali tidak ada rasa takut jika usai pemeriksaan langsung dikenakan tindak penahanan badan dan menjalani semua proses hukum yang diperlukan hingga ke tingkat pengadilan. “Lihat tadi, wajahnya bukan orang yang takut ditahan kan?” tegas Rizal. Lebih lanjut dikatakannya, pihak keluarga menghargai tindakan KPK yang akhirnya membuka kembali blokir rekening dua anak Andi Mallarangeng. Pembukaan blokir rekening dua anak Andi itu dianggapnya sebagai sikap terbuka KPK yang mau mengakui kekeliruan dalam sebuah tahap proses hukum. “Jangan anggap KPK pegang kebenaran terakhir. Dia bisa keliru, siapa pun bisa keliru,” imbuhnya. (gam/cea)
SURABAYA - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum mempertajam konsentrasi pengendalian banjir di wilayah Sungai Bengawan Solo karena cakupan wilayahnya yang cukup luas. “Konsentrasi di Bengawan Solo. Namun, kami juga tidak akan meninggalkan Sungai Brantas meski tidak separah Bengawan Solo,” ujar Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Keterpaduan Pembangunan Taufik
Widjoyono di Surabaya, Selasa (9/4). Ia menjelaskan, sebagai bagian dari mengatasi banjir di Bojonegoro dan sekitarnya, harus dilakukan secara satu sistem, yakni dengan mengendalikan Bengawan Solo hilir, Kali Lamong dan membangun Bendung Gerak Sembayat di Kabupaten Gresik. “Termasuk perbaikan sungai, pengerukan dan normalisasi tanggul yang kini sudah mulai dilakukan,” kata dia.
Di samping itu, pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan pengendalian banjir dengan cara sudetan. Karena tidak bisa ditangani secara bersamaan, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk desain dan perencanaan menyeluruh. Sementara itu, terkait banjir di Sampang, Taufik menyebutkan banjir yang terjadi disebabkan adanya jaringan irigasi air tanah. Sebenarnya, lanjut dia, daerah tersebut memiliki Waduk Nipah yang berfungsi mengendalikan aliran air. Hanya saja masih terkendala persoalan sosial yang harus dibahas. Di samping untuk pengendalian banjir, pemerintah juga mengalokasikan dana untuk penyediaan sumber daya air bersih. Nilai total yang diusulkan 2013 untuk Jatim sebesar Rp2,7 triliun dengan kebutuhan Rp2,86 triliun. Sedangkan khusus untuk pengendalian banjir dialokasikan dana sebesar Rp196 miliar dengan “baseline” Rp454 miliar. Menurut Taufik, pihaknya berharap pada 2014 ada tambahan minimal Rp100 miliar, sehingga anggaran menjadi Rp554 miliar. Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan banjir yang terjadi di Bojonegoro dan sekitarnya dikarenakan kiriman dari Ponorogo, Madiun, Solo dan Sukoharjo. Solusinya, kata dia, dengan mengeruk Sedayu Lawas, Kabupaten Lamongan sedalam 2.500 meter kubik yang mulai berjalan 2014. “Khusus banjir Sampang, sudah disiapkan dua penahan dan bendungan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim sudah berada di lokasi banjir untuk memberikan bantuan sosial,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut. (ant/abe)
ahai langit, tanyakan padanya, mengapa dia menciptakan sekeping hati ini, begitu rapuh dan mudah terluka. Itulah sepenggal puisi Kahlil Gibran dalam Sayap-sayap patah. Puisi ini serasa kontekstual ketika negeri ini terbelah dan pecah-pecah. Serdadu-serdadu itu sebegitu mudah masuk ke ruang yang paling dalam. Di sana peluru muntah, berdarah dan membuat kisah. Mendengar kesaksian dan berita di televise seputar kejadian dimana serdadu merasa perkasa, pikiran saya nakal dan tak biasa. Saya mulai ragu pada terorisme yang diburu-buru dan ditembaki pula. Saya tiba-tiba tidak yakin teroris itu ada. Yang terjadi dalam pemahaman saya hanya sekelompok orang yang merasa berkuasa atas yang lain dan memburu teroris, lalu membunuhnya. Hukum di tanah ini menjadi singa, yang kuat memangsa yang lemah dan tak berdaya. Pikiran saya juga agak nakal ketika guru mengajarkan PKI kejam dan membunuh dewan jenderal. Tetapi mengamati kekejaman di republik ini, saya tidak yakin PKI sekejam yang diceritakan. Bisa jadi yang membunuh dewan jenderal itu bukan PKI tetapi sekelompok orang yang merasa lebih perkasa dan itu dilakukan karena rebutan kekuasaan. Saya juga nakal dan berpikir jangan-jangan pembunuhan Untuk dan terhadap seatas nama orang serdadu cinta, empat di sebuah tersangka itu café di Jogja itu pada mumembunuhnya lanya berebut sampai kuasa. Atau, kemudian teman serdadu itu sejawat serdadu menganggap membalasnya dirinya seakan berkuasa dan empat orang tersangka itu tidak suka dengan arogansi. Untuk dan atas nama cinta, empat tersangka itu membunuhnya sampai kemudian teman sejawat serdadu membalasnya. Ini bukan soal utang nyawa dibalas nyawa dan tak berarti empat warga sipil sama dengan seorang serdadu. Sebagai anak kandung bangsa, jiwa saya terganggu dan merasa sulit kepada siapa harus percaya. Ada orangtua di belahan Indonesia yang semula dihormati anaknya. Lalu anaknya menjadi tidak hormat sebab orangtuanya memerkosa, berkali-kali sampai anaknya melahirkan anak hasil hubungan seksual dengan orangtuanya. Ada juga guru yang mencabuli siswinya, kakek melakukan hal yang sama terhadap cucunya. Ada wakil rakyat yang diberi amanat dan tidak menyampaikan amanat itu kepada yang diwakilinya. Memang oknum, tetapi saat oknum ini melakukan prilaku sejenis di mana-mana, jiwa saya mengalami erosi. Kadang-kadang ingin bunuh diri, tetapi sadar untuk apa juga? Saya jadi ingat kata Ben Anderson bahwa pemerintah saat itu (orde baru) berdiri di atas tumpukan tengkoran dan tulang-belulang. Saya juga ingat yang dikatakan Dewi Soekarno ; ada kematian yang tidak wajar bukan saja pada warga biasa. Bahkan terhadap Proklamator Kemerdekaan, menurut Dewi, kematiannya tidak wajar (seperti halnya kematian Munir, diracun). Bahkan sebagai presiden, Proklamator Kemerdekaan itu semasa sakit ditangani sejumlah dokter dan satu diantara dokter yang merawatnya, dokter hewan. Ini hanya kegelisahan seorang remaja atas sejarah lalu yang tumpah karena darah, peristiwa saat ini yang mendedahkan kesaksian serupa. Saya khawatir riwayat bangsa depan akan jauh lebih buruk karena situasi saat ini tidak cukup baik dan menjauh dari sahaja. Sebagai anak bangsa, saya takut bapak bangsa tak peduli dan menolehpun, enggan! =
NGOMONG SAJA “Kemarin saya kebingungan butuh uang,” kata Burhan pada Matrawi. “Kenapa ngak ngomong ke saya,” jawab Matrawi. “Memang situ ada uang?” “Yang bilang ada uang siapa. Saya hanya bilang ente kok ngak ngomong ke saya,” kata Matrawi sambil pergi. “Asem. Dasar tukang bual,” teriak Burhan kesal.
Cak Munali
2
SUMENEP
RABU 10 APRIL 2013 NO. 0093 TAHUN II
JELANG PILKADES
Pilkades Serentak dalam 8 Hari
sae/koran madura
DISTRIBUSI SOAL UN. Naskah soal UN untuk kepulauan masih belum didistribusikan dan masih diamankan Mapolres Sumenep karena terkendala alat transportasi. Untuk pendistribusian ke kepulauan masih menunggu Kapal Dharma Bahari Sumekar I yang direncanakan baru berlayar pada Jumat (12/4) malam.
Distribusi Soal UN Kepulauan Terkendala Alat Transportasi SUMENEP - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep merencanakan distribusi naskah soal ujian nasional tingkat SLTA untuk daerah Kepulauan/Kecamatan Sapeken dikirim Selasa (9/4). Namun, pendistribusian tersebut diurungkan karena terkendala alat transportasi. Kapal Dharma Bahari Sumekar I yang direncanakan membawa naskah soal tersebut tidak berlayar. Manager Operasional PT Sumekar Bambang Supriyo mengatakan, sesuai jadwal reguler, kapal DBS I akan berangkat ke Pulau Kangean dan Sapeken pada Selasa malam. Namun karena bertepatan dengan masa perawatan kapal, pihaknya menunda keberangkatan kapal. "Kapal kami sudah saatnya ganti oli dan perawatan. Tidak mungkin kami memaksakan diri terus mengoperasikan kapal. Kami memilih tidak memberangkatkan kapal pada Selasa malam. Kapal akan kembali berangkat insya Allah pada Jumat (12/4) malam," terangnya, Selasa (9/4). Kepala Dinas Pendidikan
tidak mempermasalahkan penundaan distribusi naskah soal UN yang akan digelar 15 April nanti. Distribusi naskah soal akan menunggu jadwal kapal berlayar. “Seharusnya, tanggal 8 April kemarin soal untuk kepulauan sudah harus didistribusikan, tetapi kami mengalami kendala teknis, Sampang dilanda banjir besar. Untuk daratan saja baru sampai di tangan Polres pada jam 9 malam (Senin, 8/4), sehingga lambat karena kami harus terpaksa lewat jalan utara,” tutur A. Shadik. Ia mengungkapkan, untuk daerah kepulauan memang ada keistimewaan ketimbang dara-
tan, seperti distribusi naskah soal yang dilakukan lima hari sebelum pelaksaan ujian untuk menyesuaikan dengan keberangkatan kapal, karena dalam 10 hari kapal hanya berlayar satu kali. Selain itu, distribusi naskah UN ke kepulauan diantar langsung oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. “Tetapi untuk daratan diparani oleh petugas dari kabupaten, yang terdiri dari perguruan tinggi, pihak keamanan, dan dinas pendidikan sendiri,” terang dia. Sambil menunggu keberangkatan kapal, naskah soal UN tersebut saat ini diamankan di Mapolres Sumenep. Kasat Binmas Polres Kompol Mujib memastikan naskah soal tersebut tidak akan bocor. “Kami tidak akan menyerahkan soal unas kepulauan pada siapapun, kecuali sudah ada jadwal kapal yang akan berangkat ke pulau tersebut. Selain itu, kami tidak ingin terjadi kebocoran soal unas,” tegasnya. Mujib mengatakan naskah soal akan disimpan dengan pen-
gawasan yang ketat dari pihak kepolisian. ”Kami akan menjaga berkas tersebut yang digembok dengan menggunakan tiga kunci yang dipegang polisi. Disamping itu juga terdapat segel dari dinas pendidikan dan pengawas independen,” terangnya. Sesuai Daftar Nominasi Tetap (DNT) UN tahun ini, peserta ujian nasional tingkat SLTA se- Kabupaten Sumenep sebanyak 10.819 siswa. Pesertanya terdiri dari siswa SMA sebanyak 4.151 siswa dengan 11 sub rayon, 28 lembaga penyelenggara. Madrasah Aliyah sebanyak 5.502 siswa dengan 9 sub rayon dan 26 penyelenggara, serta 1.166 siswa Sekolah Menengah Kejuruan dengan 2 lembaga pendidikan penyelenggara. Dari 27 kecamatan se-Kabupaten Sumenep, 9 diantaranya merupakan kecamatan kepulauan. Peserta UN tingkat SLTA untuk wilayah kepulauan sebanyak 1875 siswa, terdiri dari 943 siswa dari 14 SMA, 809 siswa dari 26 MA, dan 123 siswa dari 4 SMK. (edy/sai/atink/sym)
GURU BERBUAT ASUSILA
LP2M Minta Disdik Jatuhkan Sanksi Tegas SUMENEP – Belum adanya kepastian sanksi terhadap KS, Guru SDN Mandala 2 Kecamatan Rubaru, yang diduga melakukan tindak asusila kepada siswinya mendapat respon kalangan lembaga swadaya masyarakat. LSM Lembaga Pengembangan Pendidikan Madura (LP2M) meminta dinas pendidikan (disdik) untuk tidak ragu menjatuhkan sanksi tegas kepada yang bersangkutan. Menurut Sekretaris LP2M Amien Djakfar, KS diduga melakukan tindakan amoral dan tidak patut menjadi tenaga pendidik. Sebab, tidak bisa menjadi teladan yang baik kepada siswanya. Dan Pengadilan Negeri (PN) Sumenep sudah menjatuhkan vonis 7 tahun penjara, meski KS masih melakukan upaya banding. LP2M menyesalkan disdik yang tidak kunjung memberikan sanksi tegas kepada KS. Padahal yang bersangkutan sudah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbutan pidana pencabulan.
”Tapi, malah terkesan dibiarkan. Harusnya sudah mendapat ganjaran,” ungkapnya, Senin (8/4). Amien Jakfar menuturkan, memang secara yuridis belum ada keputusan incrach (tetap). Tapi, secara moral dan sosial disdik hendaknya peka. ”Kami curiga, ada apa dengan disdik ini, kok bisa belum ada sanksi tegas sampai detik ini. Padahal, ini masuk kategori amoral,” ujarnya. Ia mengaku aneh karena pasca kejadian tersebut guru yang diduga cabul itu dipindah ke sekolah yang lebih berkelas. Ini yang membuat pihaknya merasa aneh dengan disdik. ”Harusnya ini sudah ditarik menjadi guru. Tapi, malah dipindah ke sekolah berkelas. Apa disdik tidak menyadari kalau itu tidak baik,” ungkapnya. Pihaknya mendesak disdik untuk segera menjatuhkan sanksi tegas supaya tidak ada tenaga pendidik lain yang melakukan tindakan yang
serupa. ”Kalau ini dibiarkan maka tidak akan ada efek jera. Makanya, harus disanksi tegas. Kalau disdik tidak yakin silahkan investigasi ke keluarganya,” ungkapnya. Amien mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengajukan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). ”Bahkan, ke bupati Sumenep A. Busyro Karim juga sudah kami layangkan. Supaya tidak ada permainan, jadi bupati juga diminta bertindak tegas,” ungkapnya dengan nada datar. Sementara itu, Kuasa Hukum KS Rudi Hartono menjelaskan, kasus yang menimpa KS sampai detik masih proses hukum. Belum ada keputusan incrach. ”Jadi, klien kami (KS, Red) belum bisa dinyatakan bersalah. Selama belum ada keputusan tetap jadi tidak bisa diberikan sanksi,” ungkapnya. Apalagi, terang dia, kasus itu sebenarnya tidak layak untuk dipersidangkan, sebab kasusnya penuh dengan re-
kayasa. ”Jadi, itu memang tidak layak sekali untuk disidangkan. Kasus itu dipaksakan masuk ke pengadilan. Makanya, kami butuh keadilan dengan cara banding,” ungkapnya. Kepala Disdik Ach. Shadik belum berani menjelaskan terkait masalah itu. Sebab, pihaknya masih akan melakukan kordinasi dengan kabid ketenagaan. ”Itu kan masih banding, jadi kami belum bisa memberikan penjelasan terperinci,” ungkapnya sambil senyum. KS, guru SDN Mandala 2 Kecamatan Rubaru diduga melakukan tindakan pencabulan kepada siswinya. Orang tua siswi tersebut melaporkan kasus dugaan perbuatan asusila itu ke Polres Sumenep. Kemudian, kasus itu menggelinding ke Pengadilan Negeri (PN) Sumenep. Pada sidang di pengadilan, KS divonis bersalah dengan ganjaran hukuman selama 7 tahun penjara dengan denda Rp 60 juta atau kurungan 3 bulan penjara. Namun, KS masih melakukan banding. (yat/mk)
SUMENEP – Pertemuan eksekutif dan legislatif di Rumah Dinas Bupati Senin (9/4) malam mengakhiri perseteruan dua lembaga tersebut tentang pemilihan kepala desa serentak. Pertemuan tersebut menyepakati pilkades serentak akan digelar dalam delapan hari. “Berdasarkan finalisasi hasil rapat yang dilakukan di ruang VIP Rumah Dinas Bupati Senin malam,” kata Ketua Komisi A DPRD Abrory Mannan. Pelaksanaan pilkades serentak tersebut berbeda dengan yang telah ditetapkan pemkab. Dalam surat edarannya, pemerintah menjadwalkan pilkades serentak yang akan digelar Mei nanti dalam lima hari. Rincian kesepakatan yang baru; dua hari untuk daerah kepulauan dan enam hari untuk daerah kepulauan. Politisi PKB tersebut menjelaskan, jadwal pelaksanaan pilkades yang mengalami perubahan adalah Kecamatan
Sapeken, Kangayan, Arjasa. “Untuk tiga kecamatan itu dilakukan pada tanggal 1. Sedangkan diluar tiga kecamatan tersebut tetap dilakukan pada tanggal 6 bulan Mei. Sementara untuk wilayah daratan yang mengalami perubahan ada 6 kecamatan, diantaranya Kecamatan Manding dan Dasuk,” rincinya. Mengenai tambahan anggaran pengamanan, Abrory menyatakan mengalami tambahan yang cukup signifikan dan sepenuhnya ditanggung APBD. “Biaya pengamanan untuk kepolisian, Pol PP dan Linmas yang semula biayanya dialokasikan hanya Rp 200 juta, membengkak menjadi Rp 1,5 miliar,” terangnya. Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Desa Matsawi saat hearing ke komisi A bersama Bacakades Palokloan Kecamatan Gapura menilai Peraturan Bupati 01/2013 tentang Pilkades Serentak tidak mencerminkan demokrasi dan tidak ra-
sional. Menurutnya, kejanggalan tersebut terlihat pada pasal 57 yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Pernyataan serupa juga disampaikan peserta Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Desa Nurul Huda.Warga asal Desa Karangsokon Kecamatan Guluk-Guluk yang juga ikut hearing mengungkapkan peraturan pilkades tidak jelas, seperti anggaran yang diedarkan tidak sesuai dengan kebijakan panitia pilkades setempat. Ia meminta kebijaksanaan kepada komisi A dan Kabag Hukum agar diadakan sanksi hukum apabila panitia pilkades memungut biaya lebih dari surat edaran yang dikeluarkan pemdes. “Seandainya peraturannya jelas, tak akan ada pungli. Perbub itu sudah merugikan masyarakat. Jumlah pemilih 1800 orang, masak biayanya 132 juta lebih. Alasannya untuk keamanan juga. Itu pasti pungli,” ujarnya. (athink/mk)
ELPIJI LANGKA
Kelangkaan Elpiji Diduga Karena Ditimbun SUMENEP - PT Pertamina turun lapangan untuk mengetahui penyebab langkanya gas elpiji 3 kilogram di wilayah Madura. Kelangkaan gas elpiji di Sumenep diduga karena ditimbun untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. “Ketika cuaca ektrem stok gas di pulau kan langka, sehingga ketika cuaca bersahabat seperti saat ini, maka warga cenderung menimbun untuk mengantisipasi adanya cuaca ekstrem lagi, sehingga dampaknya diwilayah daratan menjadi langka,” kata Asisten Costumer Relation PT Pertamina Fuel Retalin Marketing Region V Rustam Aji, Selasa (9/4). Ia membantah gas elpiji langka karena kurangnya pasokan dari pertamina. Pengiriman gas epliji untuk Sumenep perbulan tetap 334.850 tabung.
Namun, pihak pertamina membenarkan jika pada tahun 2013 ini ada pengendalian gas
Kebutuhan kita sesuai pertumbuhan ekonomi antara 6 hingga 7 persen. Namun karena gas elpiji 3 kg merupakan barang bersubsidi, sehingga saat ini dikendalikan dan pada tahun 2013 cuma diberi 2 persen dari tahun sebelumnya
Rustam Aji
Costumer Relation PT Pertamina Fuel Retalin Marketing Region V elpiji sekitar 2 persen dari penyaluran tahun 2012. “Kebutuhan kita
sesuai pertumbuhan ekonomi antara 6 hingga 7 persen. Namun karena gas elpiji 3 kg merupakan barang bersubsidi, sehingga saat ini dikendalikan dan pada tahun 2013 cuma diberi 2 persen dari tahun sebelumnya,” katanya. Rustam Aji juga menambahkan, pola hidup warga Jawa Timur termasuk Madura yang selama ini menggunakan tabung 12 kg ke atas berpindah menggunakan tabung 3 kg karena secara nilai ekonomi bisa mengirit sekitar Rp 2000 pertabung. Harga perkilogramnya untuk ukuran 12 kg Rp 5.850, sedangkan untuk tabung tiga kg perkilonya Rp 4.250. “Ini juga menjadi faktor, sehingga banyak warga yang mengisi tabung gas 3 kg untuk kepentingan tabung 12 kg, karena memang harganya sangat murah,” pungkasnya(sai/mk)
SUMENEP
3
RABU 10 APRIL 2013 NO. 0093 TAHUN II
MIGAS
Perusahaan Migas Tanpa Izin Beroperasi Karena Kesenjangan Komunikasi SUMENEP - Adanya perusahaan minyak dan gas yang melakukan eksplorasi maupun eksploitasi di Kabupaten Sumenep tanpa seizin pemerintah karena terjadi kesenjangan komunikasi antara pemkab dengan kontraktor kontrak kerja sama (K3S). Demikian mengemuka pada pertemuan antara BP Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), Kepala En-
Namun, perusahaan migas yang merasa belum mengantongi izin lokasi eksplorasi dari Pemkab Sumenep akan segera mengurusnya. Soal izin itu sudah kewenangan eksekutif, kami hanya akan mengawasi saja dan terus memonitor sejauh mana izin itu diproses
Bambang Prayogi Ketua Komisi B DPRD Sumenep
ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) setempat, Selasa (9/4), di ruang paripurna dewan. Perusahaan migas yang hadir pada kesempatan tersebut PT Kangean Energy Indonesia (KEI), PT Energy Mineral Langgeng (EML), PT Santos, Petro Java, SPE Petroleum dan HCML. “Kami hanya menindaklanjuti pernyataan Bupati Sumenep A Busyro Karim terkait adanya operator migas yang beroperasi tanpa izin dari pemerintah kabupaten. Ini sangat naif sekali, perusahaan besar yang bergerak dibidang migas justru beroperasi tanpa melengkapi perizinan,” ucap Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Bambang Prayogi. Ia menyebutkan tidak adanya izin lokasi dari Pemkab Sumenep bukan keteledoran perusahaan migas, melainkan kesenjangan komunikasi antara pemkab dengan K3S. “Namun, perusahaan migas yang merasa belum mengan-
tongi izin lokasi eksplorasi dari Pemkab Sumenep akan segera mengurusnya. Soal izin itu sudah kewenangan eksekutif, kami hanya akan mengawasi saja dan terus memonitor sejauh mana izin itu diproses,” katanya. Humas SKK Migas Jabamanusa Adi Fernando mengungkapkan, sebenarnya semua perusahaan migas yang melakukan eksplorasi di Kabupaten Sumenep akan mengurus surat izin, namun perusahaan tidak tahu jalur mengurus izin ditingkat kabupaten. Selain itu, perusahaan migas tidak mengupdate aturanaturan tentang perizinan. “Sebenarnya ini hanya persoalan komunikasi yang tidak lancar. Perusahaan migas itu mau kok mengurus izin, tapi persoalannya mereka tidak tahu apa saja persyaratannya dan prosedurnya seperti apa,” tandasnya. Dia berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil semua perusahaan migas yang melakukan eksplorasi migas dengan melibatkan pihak terkait di Kabupaten Sumenep. “Kami pasti tindaklanjuti, akan memanggil semua perusahaan migas untuk mengklarifikasi hal yang berkaitan dengan perizinan dan kami pasti melibatkan Pemkab Sumenep,” ungkapnya. Kepala ESDM Sumenep Abd. Kahir menyatakan, dari enam perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep, hanya satu yang tidak mengantongi izin lokasi, yakni Husky Cnook Madura Limited. Perusahaan tersebut saat ini sedang dalam tahap pengembangan eksplorasi. “Bupati Sumenep sudah berkirim surat pada BP Migas tertanggal 13 Maret 2013 kemarin, terkait tertib administrasi bagi perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep. Tapi, hingga saat ini belum ada jawaban. Bupati hanya menginginkan setiap perusahaan migas di Sumenep memiliki izin. Dan harus ada update kegiatan dari sejumlah kegiatan perusahaan sehingga semua persoalan menjadi clear dan tidak menyisakan persoalan,” tegas Kahir. (edy/mk)
syamsuni/koran madura
MENUNGGU. Masing-masing istri korban hilangnya enam anak buah kapal (ABK) Samuderah Bahari GT 34 milik perusahan UD Bali Minatama sedang duduk di ruang tunggu DPRD
Isteri Korban ABK Datangi Mapolres dan Dewan SUMENEP – Enam istri korban hilangnya enam anak buah kapal (ABK) Samuderah Bahari GT 34 milik perusahan UD Bali Minatama mendatangi Mapolres Sumenep dan gedung dewan setempat, Selasa (9/4) untuk mengadu dan meminta keadilan atas hilangnya suami mereka. Mereka adalah Hasnatun (isteri Gusni), Hartija (isteri Suhri), Mutmainnah (isteri Rasyidi), Hastriyana (isteri Hendra), Nurul Fauziyah (isteri Yusril Amri), Mulae (Isteri Nadan). Hasnatun mengatakan hilangnya suaminya merupakan peristiwa yang tidak biasa, sebab sudah 8 bulan mereka hilang, tanpa kabar. “Kami kesini ingin melaporkan sekaligus minta keadilan dan dukungan moril dari polisi dan DPR untuk atas hilangnya para suami kami yang sejak Agustus lalu tanpa kabar,” ucapnya seraya menagis tersedu, Selasa (9/4) di Mapolres. Gusni, kata Hasnatun, sebelum hilang sempat menelpon. Namun, sejak saat itu tak pernah menghubungi lagi. “Kira jam 8 malam suami saya telpon bahwa mereka sudah berangkat dari Kabupaten Banggai menuju perusahaannya di Bali, yaitu UD Bali Minatama. Tetapi setelah itu mereka semua tanpa kabar, bahkan ketika dihubungi ke perusahaan terkait mereka belum sampai. Sehingga dari informasi
sementara suami saya dan yang lain dikabarkan telah hilang, entah mereka dimana sekarang. Kami semua ingin bertemu mereka, kami sudah rindu,” tuturnya seraya tak tahan mengeluarkan air mata. Tokoh Masyarakat Pulau Sapeken H. Ali Daeng Sandre yang pendampingi isteri 6 korban membenarkan cerita yang diungkapkan oleh Hasnatun dan para isteri yang lain. Menurut dia, kedatangannya kali ini adalah untuk melapor, mengeluh dan minta keadilan kepada polisi agar peristiwa tersebut benar-benar ditindaklanjuti. Sebab para isteri korban dan warga menilai polsek masih kurang memperhatikan. “Sehingga kami datang ke mapolres, mendampingi para isteri korban guna mendapat keadilan atas perisitiwa yang menimpa suaminya,” katanya kepada wartawan.
Dia minta polisi untuk mengusut kejadian tersebut. “Termasuk juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa hilangnya 6 nelayan yang sejak Agustus lalu tak ada kabar,” ungkapnya. Janggal Sementara Ketua Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Kabupaten Sumenep yang juga ikut mendampingi mereka menyatakan bahwa peristiwa hilangnya 6 nelayan tersebut sangat janggal karena pihak perusahan yang seharusnya bertanggung jawab justru menjadikan para korban menjadi tersangka. “Semua orang pasti akan membacanya begitu, sebab posisi mereka seperti pepatah jatuh tertimpa tiang lagi. Maka dari itu saya dan Ali merasa terpanggil dan empati untuk mendampingi mereka sebagai bentuk rasa kemanusiaan kami atas peristiwa yang menimpa para nelayan tersebut,” katanya Dia menambahkan, bentuk laporan dan meminta dukungan terhadap pemerintah, pihak korban juga akan menggalang dukungan terhadap elemen masyarakat. “Semua warga Sapeken alhamdulillah sudah mendukung, tinggal bagaimana respon pemerintah setempat ketika kami datang kesini
untuk minta dukungan dan minta tolong agar kasus ini segera diurus,” terangnya. Yang tak habis pikir menurut dia, pihak perusahaan sebagai pihak penanggung jawab dari kejadian ini malah lepas tangan. Bahkan dengan tega dia menuduh mereka menggelapkan kapal milih perusahaan. “Lagi, pihak perusahaan sesuai kesepakatan dengan para isteri akan memberikan gaji rutin saat proses pencarian kapal dan awaknya belum ditemukan, pihak UD Bali Minatama berjanji memberikan gaji tunjangan terhadap 6 isteri korban tiap bulan. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, gaji tiap bulan tidak diterimanya, 6 korban dilaporkan ke Mabes Polri dan jadi tersangka,” paparnya. Penyelidikan Wakapolres Sumenep Sujinono merasa berempati atas peristiwa yang menimpa terhadap suami 6 isteri tersebut. “Mereka melaporkan 6 suaminya yang selama 8 bulan hilang tanpa kabar. Karena bentuk pelaporan tersebut adalah di laut, maka kami sudah berupaya melakukan patroli, mencari siapa tahu dapat petunjuk. Termasuk kami juga sudah memberikan informasi kepada seluruh nelayan untuk mengecek ketika mereka lagi melaut, siapa
tahu mereka nanti juga menemukan mereka,” paparnya. Ketika ditanya lebih lanjut terkait laporan pihak perusahaan yang menjadikan tersangka, Sujiono membenarkan bahwa mereka memang dilaporkan. “Terkait laporan yang Mabes Polri, siapapun yang melapor akan diterima oleh pihak kepolisian,Cuma tergantung sejauh mana laporan tersebut benar atau tidak,” katanya. Wakapolres mendukung langkah korban untuk menindak lanjuti terhadap kejadian tersebut. “Saya kira mereka sudah benar, atas nama kemanusiaan, termasuk mendampingi agar mereka dapat keadilan. Kasihanlah isteri dan anaknya terlantar sampai sekarang. Mudah-mudahan nanti ada jalan keluar yang terbaik,” ungkapnya Disinggung mengenai kejanggalan yang dimaksud oleh korban, pihaknya masih belum berani memastikan, karena pihak kepolisian masih belum tahu asal usul kejadiannya. “Karena kejadiannya di tengah laut, cuma kami akan melakukan penyelidikan dan pencarian lebih lanjut. Seteleh itu, dari hasil pengembangannya apakah benar itu adalah terencana, maka jelas kita akan memanggil pihak perusahaan,” tegasnya. (sym/mk)
KEBAKARAN
Toko Mainan Anak-Anak Hampir Terbakar SUMENEP - Warga dikejutkan dengan asap yang sudah membubung tinggi dari salah satu bangunan toko di Pasar Anom Baru Sumenep. Pada saat yang bersamaan dari dalam toko terdengar letupan berturut-turut dua kali. Toko Kesia, Selasa (9/4) petang terbakar saat pemiliknya sudah pulang. Warga langsung mencoba meredakan asap tersebut dengan membuka atap dan plafon toko. Khawatir api semakin membesar, warga menyirami air dengan alat seadanya. Tak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran datang. Petugas pemadam kebakaran membuka pintu toko snack dan mainan anak-anak yang tertutup
didik/koran madura
KEBAKARAN. Sebuah toko mainan di dalam kompleks Pasar Anom nyaris hangus terbakar. Terlihat petugas pemadam kebakaran dengan sigap segera memadamkan api yang masih tersisa.
rapat itu dengan linggis untuk memastikan tak ada api dalam toko tersebut. Api yang mulai membakar mainan yang terbuat dari bahan plastik berhasil dipadamkan sebelum merambah ke toko lain disebelahnya. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan hingga jutaan rupiah. Dan hingga api dipadamkan dan aparat kepolisian memberikan garis polisi, pemilik toko belum juga datang. “Pemiliknya pamit duluan untuk pulang karena mau ziarah ke kuburan,” kata penjaga toko disebelahnya. Biasanya Toko Kesia baru tutup sekitar pukul 15.30 Wib. (mk)
4
PAMEKASAN
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
KEBAKARAN
Dua Toko Terbakar PAMEKASANDua buah toko di Jalan Jokotole Pamekasan, Selasa (9/4) dini hari hangus dilalap api. Belum ada kesimpulan pasti penyebab peristiwa itu, namun diduga kebakaran disebabkan arus pendek listrik. Kobaran api yang membakar toko asesoris perempuan dan toko jamu itu tidak bisa segera dipadamkan karena mobil pemadam kebakaran (Damkar) terlambat datang ke lokasi kejadian. Pemadaman hanya dilakukan oleh warga sekitar dengan air seadanya dengan menggunakan selang kecil dan timba. Akibatnya, api menghanguskan seluruh bagian toko. Mobil pemadam itu baru datang sekitar 30 menit kemudian, padahal jarak antara Kantor Pemadam Kebakaran ke lokasi kejadian tidak sampai satu kilometer. . Seorang warga di sekitar toko yang terbakar, Amrullah, mengatakan kobaran
api awalnya membakar toko asesoris milik Bunga Vera dan merembet ke toko jamu milik Zimah di sebelahnya. “Beruntung tidak sampai merembet ke toko onderdil motor yang juga menjual oli di samping toko jamu. Kalau sampai merembet maka kami tidak bisa membayangkan bagaimana kebakaran selanjutnya,” katanya. Petugas kepolisian dari Polres Pamekasan masih menyelidi penyebab kejadian tersebut. Kapolsek Kota, Ajun Komisaris Mustaghfir mengatakan, dugaan sementara karena korsleting listrik. Namun penyebab pastinya masih akan diselidiki lagi karena dikawatir ada pentebab lainnya. Akibat kejadian ini, pemilik kedua toko mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Selain isi daganganya, dua motor di dalam toko tersebut juga ikut hangus terbakar. (fik/muj)
BEDAH BUKU. Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Gus Dus, Khofifah Indar Parawansa, memberikan sambutan saat bedah buku “Melawan Pembajakan Demokrasi” di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Jatim. Buku yang ditulis Ahmad Millah Hasan, memaparkan tentang Pilgub Jatim, saat Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu Cagub.
Khofifah Optimis Menangi Pilgub Komat Tolak Kedatangan Khofifah Indar Parawansa
PAMEKASAN- Ketua Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan keyakinannya untuk meraih perolehan suara terbanyak dam Pemilihan Gubernur Jawa Timur mendatang. Sebab, selain mendapat dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didukung ulama, Khofifah juga menyatakan mendapat dukungan dari sejumlah partai politik non parlemen. Keyakinan itu disampaikan Khofifah saat bebicara sebagai nara sumber dalam kegiatan bedah buku dan seminar Gusdurian di kampus STAIN Pamekasan, Selasa (9/4). Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI itu mengatakan dirinya mulai pendekatan awal ke masyarat Jawa Timur, terutama mengembalikan kekua-
tan yang pernah dihimpunnya pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2008 lalu. “Saya ingin memastikan massa pendukung saya masih kuat dan kompak selain mencari dukungan baru,” katanya. Pada Pilgub kali ini, dirinya bersama tim pendukung sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan seperti yang diduga terjadi pada Pilgub Jatim yang lalu. PKB pada pemilu legislatif lalu memperoleh suara sebanyak 1.996.129 atau 12,26 persen suara sah atau setara dengan 13 kursi di DPRD Ja-
tim. Sementara prasyarat agar dapat mengusung calon gubernur membutuhkan 15 persen suara sah. Kekurangan tersebut ditutupi dengan sejumlah partai non-parlemen. Untuk mendapat dukungan, dirinya mempergunakan strategi kapal selam, tertutup dan terbuka. “Popularitas itu diperlukan, sebagaimana pepatah bilang ‘tak kenal maka tak sayang’. Setelah dikenal orang, maka liketibilty (disuka) hingga bisa mencapai tingkat elektabilitas (dukungan suara) yang tinggi. Demikian yang digunakan berbagai lembaga survei,” kata Khofifah. Ditanya soal siapa cawagub yang digandeng, lagi-lagi Khofifah memasrahkan kepada tim senior yang koordinir Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum PBNU) dan Sala-
hudin Wahid (Gus Solah). Dari sejumlah nama yang ada, saat ini sedang dilakukan survei ulang. “Siapapun yang diputuskan mendampingi, saya akan terima karena tentunya figur itu didasarkan atas pertimbangan yang matang dan berdasar hasil survey,” katanya. Demo Sementara itu, sejumlah mahasiswa menolak kedatangan Khofifah dengan menggelar unjukrasa di pintu gerbang kampus STAIN. Para mahasiswa yang mengatasnamakan Komunitas Mahasiswa Trotoar (komat) menilai kegiatan seminar dan bedah buku itu hanyalah media kampante yang dilakukan Ketua Muslimat NU tersebut. Komat menolak perguruan
tinggi digunakan sebagai tempat kampanye menjelang pemilihan umum. “Silakan Tim Pemenangan para bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur melaksanakan kegiatan apapun di Pamekasan, asal jangan menggunakan perguruan tinggi,” kata Aris, juru bicara Komat, dalam orasinya. Dikonfirmasi, Ketua Panitia Gusdurian, Miftahuddin Hasan, membantah ada nuansa politis dalam kegiatan tersebut. Sebab, acara tersebut bukan kehendak Khofifah, melainkan kehendak panitia. Sedang kedatangan Khofifah, semata karena diundang. “Soal pelaksanaan yang menggunakan kampus, karena kegiatan ini merupakan kegiatan kajian dan mengharapkan mahasiswa sebagai pesertanya,” kata Miftah. (afa/muj)
PENYEHATAN PDAM
Komisi B Berencana Audit Eksternal PAMEKASAN- Komisi B DPRD Kabupaten Pamekasan merencanakan untuk melakukan audit eksternal terhadap Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat. Audit itu untuk melihat pengelolaan perusahaan milik Pemerintah Daerah Pamekasan itu dan melakukan upaya perbaikan. Komisi 8 menilai, Sebab, perusahaan itu belum sehat dan mebum mampu memberi kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan, selama dua tahun terakhir, PDAM tidak menyetor PAD ke kas daerah setempat karena mengalami kerugian. Ketua Komisi B, Hosnan Ahmadi, Selasa (9/4), mengatakan, audit eksternal itu sudah saatnya dilakukan menyusul pemutihan utang PDAM oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kegiatan itu, untuk mengukur kemampuan menejerial pengelola dalam mengendalikan PDAM, dalam meningkatkan pelayanan serta meningkatkan PAD. “Kami mendukung, untuk mengetahui posisi PDAM saat ini apakah sedang sakit ataukah sehat,” katanya.
Pelaksanaan audit eksternal di tubuh PDAM ini kata Hosnan Ahmadi, bergantung pada keseriusan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan DPRD setempat. Namun ia memastikan akan mendukung, dengan jaminan harus ada peningkatan pelayanan dan pendapatan.
Akan tetapi, dari pinjaman pokok sebesar Rp. 2,6 miliar itu, utang PDAM terus bertambah karena setiap tahun perusahaan itu tidak mampu membayar hingga akhirnya menjadi Rp. 8 miliar. Menurut Hosnan, paska pemutihan utang itu, seharusnya PDAM mampu mengelola perusahaan tersebut melebih perusahaan swasta. Sebab perusahaan yang notabene milik pemerintah itu lebih mudah dalam memperoleh
modal karena ditopang oleh keuangan daerah, propinsi, pusat bahkan bantuan luar negeri. Adapun utang PDAM Pamekasan terjadi pada era 1990-an saat pemerintah memberikan pinjaman lunak sebesar Rp. 2,6 miliar kepada PDAM Pamekasan untuk pengembangan usaha dan penataan manajemen perusahaan itu. Dana tersebut merupakan dana pinjaman dari negera Jepang untuk Indonesia dan dikucurkan melalui Menteri Keuangan. Akan tetapi, dari pinjaman pokok sebesar Rp. 2,6 miliar itu, utang PDAM terus bertambah karena setiap tahun perusahaan itu tidak mampu membayar hingga akhirnya menjadi Rp. 8 miliar. Namun pada 2008 lalu, pemerintah pusat mengambil kebijakan, menghapus bunga dan denda utang PDAM dan hanya dibebani utang pokok sebesar Rp. 2,6 miliar. Dari utang tersebut, PDAM Pamekasan telah mengembalikan dengan cara mencicil, sehingga tersisa Rp. 1,5 miliar yang akan dilunasi tahun ini. (uzi/muj)
KESELAMATAN DAN PELAYANAN PENERBANGAN. Rapat tersebut antara Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan dan operator penerbangan itu digelar untuk membahas evaluasi keselamatan dan pelayanan maskapai penerbangan.
PENGAMANAN SOM APEC. Sebanyak 1200 personel gabungan Polrestabes Surabaya disiapkan untuk pengamanan SOM APEC pada 7-21 April 2013 di Surabaya.
PENGAMANAN
Pengamanan UN Tidak Pengaruhi Renpam Pelantikan Bupati PAMEKASAN-Polres Pamekasan memastikan tidak merubah pola pengamanan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan terpilih Achmad Syafii-Kholil Asyari (ASRI), meski bersamaan dengan hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP sederajat, Senin (22/4). Pola pengamanan ini dinilai sudah final termasuk penyiapan jumlah personel yang akan dilibatkan. Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman, Selasa (9/4), menjelaskan, pihaknya sudah menyusun rencana pengamanan (Renpam) pelaksanaan UN dan pengamanan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, termasuk jumlah personel yang akan bertugas. Dijelaskan, dari ploting yang sudah dirancang, personel yang akan dikerahkan dipastikan akan mencukupi termasuk pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polres tetangga. “Pola pengamanannya tetap, gak ada perubahan. Kami nanti juga sudah minta bantuan Polres tetangga untuk BKO,” katanya. Kapolres menjelaskan, dalam pengamanan pelaksanaan UN, pihaknya akan menerjunkan dua personel untuk masing-masing lembaga penyelenggara. Sehingga personel yang dibutuhkan untuk pengamanan UN mencapai 370 personel. Mereka akan disebar ke 185 lembaga penyelenggara UNSMP sederajat terdiri dari 78 SMP dan 107 MTs. Sedangkan personel yang akan mengamankan pelaksaan pelantikan bupati-wakil bupati berjumlah 700 personel. Ke700 personel polisi itu meliputi personel Polres Pamekasan serta personel di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polres tetangga serta Brimob Polda Jatim. Rinciannya, BKO Brimob dua kompi, Dalmas Shabara Polda Jatim dua kompi, sisanya dari Polres Pamekasan serta BKO Polres terdekat. Dalam pelantikan nanti, polres akan menerapkan sistem pengamanan berlapis, meliputi ring I dan ring II dengan membagi personel sesuai pos masing-masing. Sedangkan steriliasi lokasi pelantikan akan dilakukan pada H-1 pelantikan yaitu Senin (22/4). Dalam hal itu, polisi akan menerjunkan tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Polda Jatim untuk memastikan tidak adanya ancaman teror bom yang bisa mengacaukan pelantikan. Selain itu, Polres juga merencanakan untuk memberlakukan pemeriksaan dengan metal detector pada setiap undangan yang akan menghadiri pelantikan agar bisa mendeteksi adanya hal-hal membahayakan. (uzi/muj)
PAMEKASAN
5
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
Pencinta Gus Dur Deklarasi Gusdurian PAMEKASAN- Untuk menjaga eksistensi pemikiran dan jejak perjuangan mantan presiden RI kelima, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sekelompok pemuda di Pamekasan mendeklarasikan komunitas pengagum Gus Dur atau Gusdurian. Komunitas ini diresmikan Selasa (9/4) di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan . Penggagas berdirinya komunitas itu, Miftahurrahman, mengatakan, komunitas itu dibentuk untuk menyebarkan pemikiran Gus Dur yang dikenal sebagai tokoh yang toleran, plural dan moderat serta berpihak terhadap kaum minoritas. Pemikiran semacam itu harus dikaji dan diaplikasikan dalam segala tindakan
sehari-hari, baik dalam beragama, bersosial dan berpolitik. Komunitas Gusdurian di Pamekasan akan selalu menjaga dan mengawal apa yang sudah diwariskan oleh Gusdur. Sebab mantan Ketua Umum PBNU yang lebih dikenal setelah wafatnya sebagai bapak bangsa, sudah membangun pondasi pemikiran yang tidak
ekstrem kanan dan ekstrem kiri. “Modernitas yang dibangun Gus Dur telah mengantarkan bangsa Indonesia disegani oleh bangsa-bangsa lain. Terbukti Gus Dur lebih diterima oleh bangsa lain daripada bangsa sendiri,” kata Miftah. Salah satu pemikiran politik Gus Dur yang cukup berani adalah penghapusan Dwi fungsi ABRI dan pemisahan Polri dengan TNI. Pemisahan itu, kata Miftah, sudah mengantarkan lembaga kepolisian menjadi lebih bermartabat dan profesional. Sementara itu, acara peresmian Gusdurian Pame-
kasan, juga disemarakkan dengan kegiatan pameran foto Gus Dur. Foto-foto Gus Dur yang dipajang di antaranya saat bersama dengan sejumlah petinggi negara-negara di Asia dan Eropa dan Afrika, bersama sejumlah kiai dan tokoh masyarakat lintas agama dan lintas partai politik. Selain itu, ada juga fotofoto saat bersama calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa waktu aktif di Nahdlatul Ulama. “Foto-foto ini kami pajang adalah milik Adi M Massardi mantan juru bicara Gus Dur yang monumental. Dengan dioajangnya foto-foto Gus Dur, kerinduan atas Gus Dur sedikit terobati,” jelas Miftah. (fik/muj)
PRODUKSI MENURUN. Seorang perajin menata gerabah yang sudah dibakar, di Desa Pademawu Barat, Pamekasan, Jatim. Dalam beberapa bulan terakhir produksi gerabah yang dijual antara Rp 15.000 hingga Rp 60.000 itu, menurun, karena lamanya proses pengeringan pada musim hujan tahun ini.
WASPADA
Forsamm Minta Panitia Pilkades Tidak Libatkan Perangkat Desa PAMEKASAN-Forum Riset Dan Advokasi Masyarakat Marginal (Forsamm) Pamekasan meminta panitia Pemilihan Kepala Desa (pilkades) tidak melibatkan perangkat desa setempat dalam kepanitiaan untuk menjaga kenetralan. Juru bicara Forsamm, Ribut Baidi saat dilakukan pertemuan dengan pimpinan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemmas dan Pemdes) Pamekasan, Selasa (9/4), mengatakan aparat pemerintahan desa merupakan orang-orang pilihan kades. Sehingga jika mereka dilibatkan dalam kepanitiaan Pilkades dikawatirkan tidak bisa besikap netral. Dikawatirkan, jika masalah itu dibiarkan dikawatirkan akan menim-
bulkan konflik sosial di masyarakat desa. Aparat desa cenderung berpihak pada kepala desa dan calon yang didukungnya.
Dikawatirkan, jika masalah itu dibiarkan dikawatirkan akan menimbulkan konflik sosial di masyarakat desa. Aparat desa cenderung berpihak pada kepala desa dan calon yang didukungnya.
Sekretaris Bapemas dan Pemdes Pamekasan, Agus
Fatahillah, menyatakan akan mengupayakan tuntutan tersebut, melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di desa yang akan menggelar pilkades. Ia memastikan, tidak semua desa yang panitia pilkadesnya berasal dari aparat desa tidak bersikap netral. Karena ada sejumlah desa, mampu melaksanakan pilkades secara netral, sekalipun harus melibatkan perangkat desa. Bagi Agus, yang terpenting adalah keterlibatan masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan pilkades di desa masing-masing. “Siapapun yang jadi panitia, jika pelaksanaannya diawasi langsung oleh masyarakat, akan terjanin kenetralannya,” kata Agus. (afa/muj)
PAMERAN GALERI GUS DUR. Seorang pengunjung mengamati foto Gus Dur dan Khofifah Indar Parawansa, pada Pameran Galeri Gus Dur dan Bedah Buku, di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Jatim, Selasa (9/4). Pameran tentang kegiatan Gus Dur dan Khofifah Indar Parawansa hingga wafatnya Gus Dur tersebut berlangsung sejak tanggal 7 hingga 9 April 2013.
SK-PAK
SK-PAK 120 Guru Ditangguhkan PAMEKASAN-Sejumlah guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan mempertanyakan penangguhan SK Penilaian Angka Kredit (PAK) oleh pejabat setempat. Sebab alasan penangguhannya SK untuk kenaikan pangkat jabatan para guru itu dinilai tidak masuk akal. Salah satu guru yang namanya tidak mau dikorankan mengatakan, Disdik menangguhkan SK-PAK itu dan tidak diproses ke Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
dengan alasan SK yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan palsu. “SK PAK yang kami terima dari BKD Pamekasan dianggap palsu oleh Kasi Kepangkatan, Sadikun, ironisnya seluruh berkas usulan di BKD ditarik dan di panding atau tidak di berangkatkan ke dinas propinsi,” katanya. Lebih dari itu, pihak Disdik menarik semua berkas usulan di BKD Pamekasan dan tidak diproses lebih lanjut. Sejumlah guru mengaku
dirugikan dengan penangguhan ini, karena kepangkatannya dipastikan tidak jelas karena tak segera diproses. Mereka kawatir penangguhan PAK ini menunda kenaikan pangkat para guru sehingga berdampak pada lambatnya kenaikan gaji dan hak-hak yang mestinya mereka terima. Seharusnya, SK itu sudah terbit bulan ini, namun tak kunjung ada kejelasan. Dijelaskan, kasus ini sudah ditangani PGRI Kabupaten Pamekasan bahkan sudah dilakukan upaya klarifikasi
ke Disdik setempat. Sayang, belum ada kepastian hasil dari klarifikasi tersebut. Ia berharap hal ini segera diproses karena menyangkut nasib 120 guru yang sampai kini tidak mendapat kepastian. Sementara itu, Kabid Ketenagaan Disdik Pamekasan Khatib belum bisa dimintai konfirmasi. Ia mengaku belum mengetahui permasalahan yang sebenarnya dan masih akan berkoordinasi dengan jajarannya terkait hal tersebut. (uzi/muj)
SIMULASI KECELAKAAN PESAWAT. Petugas Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang berusaha mengevakuasi para korban saat terjadi kecelakaan pesawat dalam simulasi penanggulangan bencana di Bandara RHF Tanjungpinang, Kepri.
BENCANA ALAM
Pol PP Kirim Personel Bantuan ke Sampang PAMEKASANSatuan Polisi Pamong Praja Pamekasan mengirim sebanyak 25 anggota pasukan Trigana yakni petugas terlatih untuk kejadian bencana alam. Petugas yang dikirim itu merpakan anggota khusu yang memiliki kemampuan evakuasi korban dan sudah diberangkatkan sejak Senin (8/4). Pemberangkatan pasukan Trigana dibagi dua tahap. Rombongan pasukan pertama sebanyak 12 orang dan tahap kedua sebanyak 13 orang pasukan. Kepala Seksi Operasi Pol PP Pamekasan, Misyanto, Selasa (9/4) mengatakan pasukan tersebut dikirim untuk membantu evakuasi korban banjir dan pendistribusian bantuan logistik. Sebab di
Kabupaten Sampang sangat membutuhkan bantuan yang terlatih di medan air.
Pasukan Trigana juga dilengkapi dengan beberapa peralatan seperti pelampung, tambang khusus penanganan bencana, perahu karet dan kebutuhan lainnya. Pasukan Trigana juga dilengkapi dengan beberapa peralatan seperti pelampung, tambang khusus penanganan
bencana, perahu karet dan kebutuhan lainnya. “Kalau untuk evakuasi korban dan pendistribusian logistik, perahu karet sudah cukup dan bisa menjangkau lokasi banjir meskipun arusnya cukup deras,” katanya, Selasa (9/4). Rencananya,personel pasukan yang dikirim ke Sampang itu akan dilakukan pergantian setiap hari. Sejauh ini belum ada rencana sampai kapan anggota Trigana itu diperbantukan di Sampang. Pengiriman pasukan itu kata Misyanto, murni karena faktor kemanusiaan dan bukan karena faktor lainnya. “ Bantuan apapaun di Sampang sangat dibutuhkan, apalagi bantuan logistik dan sembako,” katanya. (fik/muj)
6
SAMPANG
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
SOLIDARITAS
Polres Berbagi Nasi Bungkus
ryan hariyanto/koran madura
SAMPANG - Polres Sampang bersama BKO Brimob, polisi air, dan anggota TNI terus membantu mengevakuasi para korban bencana banjir di kawasan Jalan Imam Bonjol, Jalan Shuhadak, dan Jalan Melati, yang berada di kelurahan Dalpenang yang masih terendam banjir. Kalpolres Sampang, AKBP Solehan melalui Wakapolres Sampang, Kompol Alfian Nurrizal, saat membagikan bantuan makanan terhadap para korban bencana banjir, mengatakan dalam pembagian bantuan nasi tersebut beberapa warga merasa sangat senang. Pihaknya juga akan terus membantu korban banjir hingga air surut. Sebelumnya, sebanyak 235 orang pengungsi korban
banjir dievakuasi ke masjid Polres Sampang, terdiri dari orang dewasa laki-laki, perempuan, dan anak. “Pembagian nasi ini untuk para keluarga korban yang belum makan, karena ketinggian air masih merendam rumah warga,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (09/4). Dari pantauan Koran Madura di lapangan, genangan banjir masih merendam hingga separuh rumah warga terjadi di Jalan Melati, Jalan Syuhadak, dan Jalan Imam Bonjol. Wartawan Koran Madura yang ikut bersama tim kepolisian menaiki perahu karet milik polisi air dapat melihat beberapa warga langsung menghampiri petugas untuk meminta bantuan makanan.
Ali (36), warga jalan Imam Bonjol, kelurahan Dalpenang, kecamatan Kota Sampang mengaku sangat senang dengan adanya bantuan nasi dari polres Sampang. Sebab menurut pengakuannya, dia sejak banjir datang sampai saat itu masih belum makan. Karena air yang masih menggenang, dirinya tidak bisa memasak untuk dirinya, anak, dan keluarganya. “Saya dari kemarin tidak ada yang memberi makanan, cuma sekarang ini. Karena airnya sampai ketinggian sekitar dua meter dan arus airnya juga sangat kencang pak, saya dak berani dan memang dak bisa masak di dapur,” ucapnya. (ryn/msa/ rah)
MENGANGKUT: Warga korban banjir sedang mengangkut barang-barangnya dengan menggunakan becak di tengah genangan air yang meluap.
Lima Orang Meninggal karena Genangan Air SAMPANG - Genangan banjir yang meluap hingga beberapa kawasan di daerah kecamatan kabupaten Sampang, ternyata banyak menelan korban jiwa. Banjir yang merendam Sampang berasal dari luapan sungai kali kemuning yang tidak dapat menampung aliran air kiriman dari kecamatan Robatal, Kedungdung, Omben, dan Kecamatan Ketapang. Akibat banjir kiriman tersebut, sekitar 6.758 rumah warga di 10 desa dari enam kelurahan yang ada di Kecamatan Kota Sampang, terendam dengan ketinggian air rata-rata 2 hingga 3 meter. Sedangkan 10 desa yang tergenang banjir yakni desa Pangelen, desa Kamoning, desa Panggung, desa Tanggumong, desa Pasean, desa Gunung Maddah, desa Banyumas, desa Pekalongan, desa Baruh, dan desa Taman sareh. Selain dari 10 desa juga terdapat enam kelurahan terendam banjir, meliputi kelurahan Rongtengah, kelurahan Polagan, kelurahan Dalpenang, kelurahan Gunung Sekar, kelurahan Banyuanyar, dan kelurahan Karang Dalem. Berdasarkan data posko bencana banjir yang didirikan di Pendopo Bupati Sampang tercatat empat korban meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka akibat bencana banjir. Nama keempat korban meninggal dunia tersebut diantaranya M. Farhan (22), warga jalan Mangkubumi dusun Ponjuk, kelurahan Polagan, kecamatan
Kota Sampang; Farok (21), warga dusun Beben, desa Pangelen; Hj. Hindun (80), warga jalan Imam Bonjol, kelurahan Dalpenang; dan Ach. Syafik (40), warga jalan Kenari kelurahan Gunung Sekar. Sedangkan dua korban bencana banjir yang mengalami luka-luka adalah Abdus Somad (18) dan Taufik (22), keduanya warga jalan Mangkubumi dusun Ponjuk desa Polagan kecamatan Kota Sampang. Sementara versi Polres Sampang mendata ada lima orang meninggal, antara lain Mat Safi alias pak Sapik (40), Guru Olah Raga SDN Gunung Sekar 1 Sampang, warga Jalan Delima Kelurahan Gunung Sekar; Putri (27), warga jalan Imam Bonjol Kelurahan Delpenang; Faruk (21), asal dusun Baban, Desa Pasean; Hindun (70), warga Jalan Delima Kelurahan Gunung Sekar; dan Farhan (22), warga Kelurahan Polagan Kecamatan Kota Sampang. “Kalima korban ini ratarata tenggelam karena banjir,” terang Wakapolres Sampang, Kompol Alfian Nurrizal kepada Koran Madura, Selasa (09/4).
Dengan adanya isu bahwa jumlah korban meninggal sebanyak 10 orang, Alfian membatah dengan tegas, sebab 10 orang yang dikabarkan meninggal tersebut setelah dilakukan pendataan dan kroscek ke lokasi hanya lima orang. “Kami memang menerima informasi bahwa ada yang meninggal 10 orang, akan tetapi setelah kami kroscek ke lapangan hanya 5 orang, namun kami terus melakukan patroli dan mencari kebenaran informasi itu,” imbuhnya. Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sampang, Imam Sanusi mengatakan akibat banjir yang datang, ke-16 lokasi titik banjir dari 10 desa dan enam kelurahan serta sawah seluas 250,5 hektar terendam banjir. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Selain itu juga terdapat kerusakan di sektor infrastruktur berupa sarana dan prasarana. “Jika dibandingkan dengan kemarin, sekarang sudah surut, semoga tidak ada korban yang terjebak lagi,meski banyak kerusakan sarana dan prasarana seperti jalan lingkar, tapi masih belum detail secara pasti kerugian itu,” ujarnya. Imam memperkirakan genangan air banjir akan surut total mulai hari Rabu (10/4), sekitar pukul 02.00 pagi. Untuk membantu korban
banjir, kata Imam, dirinya sudah mendistribusiikan ribuan nasi bungkus makanan terhadap para korban banjir.. Bahkan, bantuan dari Gubernur Jawa Timur berupa perahu karet. Serta sebanyak 600 paket logistik dari 100 books. “Dari pihak swasta juga langsung memberikan ke pendapa, mudah-mudahan ini hari terakhir banjir,” tukasnya. Berbeda dengan Sadin (24), warga dusun Glisgis Desa Gunung Maddah Kecamatan Kota Sampang. Ia menuturkan dalam bencana banjir yang merendam kawasan rumahnya mencapai dua meter, tetapi tidak ada bantuan sama sekali dari dinas pemerintahan. Hanya saja ia mendapatkan bantuan dari salah satu kartu seluler, sejak Selasa (09/4) sekitar pukul 16.00 Wib kemarin. Sebelumnya ia bersama keluarganya hanya memakan seadanya dengan bantuan dari saudara. “Saya dari datangnya banjir sampai sekarang belum diberikan dari dinas terkait, cuma makanan singkong dari saudara saya,” tandasnya. Disamping itu, untuk pengungsi beberapa korban banjir yang diungsikan sudah mulai kosong, dan rata-rata sudah kembali ke rumahnya masingmasing. Lantaran dari beberapa rumah warga sudah mulai surut air banjir yang merendam ke rumah warga. (ryn/iam/ msa/rah)
KELENGKAPAN BERKENDARAAN
Polisi Ganti BPKB dan STNK dengan SKR
SAMPANG - Masyarakat yang tengah menunggu terbitnya Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) baru untuk kendaraan barunya maupun yang balik nama tidak perlu resah. Karena pihak Kepolisian yang berwenang telah menyiapkan surat keterangan resmi (SKR) pengganti kelengkapan kendaraan bermotor tersebut. Keterlambatan penerbitan surat-surat kendaraan bermotor tersebut disebabkan adanya kendala pendistribusian bahan baku atau material BPKB dan STNK dari markas besar (Mabes) Polri. Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Hari Siswo saat ditemui di kantornya yang berada di polsek kota Sampang. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan penyerahan BPKB dan STNK bukanlah kesengajaan dari pihak Satlantas Polres Sampang, namun karena faktor belum dikirimnya material suratsurat kendaraan tersebit. “Saya selaku Kasat Lantas Polres Sampang mohon maaf kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang belum menerima BPKB dan STNK. Keterlambatan ini ka-
TUNJUKKAN SURAT: AKP Hari Siswo, Kasat Lantas Polres Sampang tengah menunjukkan surat keterangan pengganti sementara BPKB maupun STNK di Polsek Kota Sampang, Selasa (9/4).
ryan hariyanto/koran madura
BAGI-BAGI MAKANAN: Sejumlah Polisi Sampang saat membagikan bantuan makanan terhadap para korban bencana banjir.
STKB
Samsat Gunakan Mobil Keliling untuk Melayani Wajib Pajak SAMPANG – Setelah induk kantor Samsat yang bertempat di Jalan Rajawali digenangi air banjir, Samsat berinisiatif melayani masyarakat dengan menggunakan mobil keliling. Hal itu dilakukan agar masyarakat tetap melakukan pembayaran pajak dan pengesahan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STKB). Masyarakat yang ingin melunasi tagihan pajak STKB tersebut bisa mendatangi petugas Samsat yang membuka pembayaran pajak di pinggir jalan Rajawali dengan menggunakan mobil yang bertuliskan Samsat keliling. Samsat Sampang tetap berupaya memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat yang mau membayar pajak. Kendati air banjir masih belum sepenuhnya terserap bumi. Namun banjir bukan alasan bagi Samsat untuk tidak mengerjakan tugasnya menarik pajak STKB. Salah satu petugas Samsat yang namanya tidak mau
dikorankan, mengatakan pemindahan pembayaran dengan menggunakan mobil keliling karena Samsat ingin tetap memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat, karena mereka wajib membayar pajak agar tidak terjadi keterlambatan. Apabila Samsat tidak membuka alternatif pembayaran pajak dengan mobil keliling itu, Samsat merasa kasihan kepada orang yang wajib membayar pajak, apalagi jaraknya jauh dan banjir. “Meskipun pasca banjir, kami akan tetap memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan membayar wajib pajak kendaraan bermotor sehingga tidak terjadi keterlambatan dan kekecewaan terhadap masyarakat. Apalagi jaraknya yang cukup jauh seperti dari kecamatan Camplong, Sreseh, dan Sokobenah,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (9/4). Menurutnya, sudah sekitar 25 orang yang sudah
membayar pajak dari wilayah luar kota Sampang, seperti masyarakat yang datang dari desa Tobeih dan Omben. ”Kasihan juga nantinya apabila mereka datang kesini tidak mendapatkan pelayanan yang baik apalagi jaraknya yang lumayan jauh,” tukasnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Hari Siswo saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pasca banjir pelayanan Samsat tetap berjalan seperti biasa, tetapi karena Kantor Bersama Samsat yang berada di Jalan Syamsul Arifin juga tergenang banjir pada Senin (8/4) lusa kemarin, pelayanan pasca banjir dilakukan menggunakan mobil Samsat Keliling yang standbye di Jalan Rajawali. “Pelayanan Samsat tetap berjalan seperti biasanya. Dengan antisipasi koneksi jaringan internet terganggu, kami menggunakan mobil Samsat Keliling. Tetapi di kantor tetap melayani juga seperti biasanya,” tandas Hari. (jun/msa/rah)
mahardika surya abrianto/koran madura
rena belum ada kiriman materialnya seperti buku BPKB dan lembaran STNK dari Mabes Polri,” jelasnya, Selasa (9/4). Mantan Kapolsek Kota Sampang tersebut juga menyampaikan, khususnya kepada masyarakat Sampang, agar tetap tenang, sebab Samsat Sampang akan menerbitkan surat keterangan resmi sebagai pengganti BPKB dan STNK yang sah. “Masyarakat penerima surat keterangan pengganti BPKB dan STNK nantinya tidak perlu khawatir beper-
gian, karena surat keterangan ini keabsahannya tetap diakui sebagai bukti kepemilikan kendaraan yang sah, sama seperti aslinya,” terangnya. Hari juga mengatakan, setelah material surat-surat kendaraan dimaksud sudah dikirim oleh Mabes Polri, pihaknya langsung akan menyerahkannya kepada masyarakat penerima, dengan syarat menukarkan surat keterangan pengganti yang resmi dengan BPKB maupun STNK yang asli. “Dimohon kepada
masyarakat yang menerima surat keterangan pengganti ini jangan sampai hilang, sebab setelah materialnya sudah datang, pemilik kendaraan bisa menukarkan surat keterangan pengganti sementara ini dengan BPKB maupun STNK yang asli. Dan diperkirakan keterlambatan pendistribusian material dari Mabes Polri sekitar empat bulan ke depan, ya kemungkinan pada bulan Juli atau Agustus,” ujar Perwira Pertama (Pama) Polisi dengan tiga balok di pundaknya ini. (adv/msa/rah)
junaidi/koran madura
LAKUKAN PELAYANAN: Petugas Samsat Sampang tetap membuka layanan bayar pajak kendaraan bermotor meskipun dalam situasi banjir agar masyarakat tidak terlambat membayarnya.
SAMPANG
7
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
KISAH PARA KORBAN BANJIR
Warga Menyelamatkan Diri di Atas Atap
MACET: Akibat banjir yang melanda Kota Sampang para pengendara akhirnya memilih lewat jalur alternatif sehingga jalur tersebut padat dan terjadi kemacetan.
Jalur Alternatif Dipadati Kendaraan SAMPANG – Akibat air banjir masih menggenangi sejumlah besar di wilayah Sampang, maka dua jalan alternatif, yaitu di Jalan Makbul dan Jalan Syamsul Arifin menjadi pilihan para pengendara. Akibatnya di jalur alternatif tersebut dipadati para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat. Dari saking padatnya pengendara, sampai terjadi antrean panjang di Jalan Makbul Kelurahan Polagan. Antrian dan kemacetan terjadi karena jalur jalan lain, seperti yang ada di depan kantor ke-
lurahan Polagan masih tergenang air. Selain ramai, jalan tersebut juga banyak yang berlubang sehingga para pengemudi harus berhati-hati ketika mau melintasi jalan tersebut.
Bahkan, beberapa pengendara roda dua yang khawatir kendaraannya mogok karena banjir, mereka memilih balik arah mencari alternatif jalan lain. Seorang mahasiswa dari Desa Bringin Nonggel, Muhyi (30), yang hendak berangkat kuliah terpaksa menggagalkan niatnya ke kampur karena ketika hendak melintasi jalan yang banjir tersebut muncul kekhawatiran motornya macet. “Saya tidak mau melin-
tasi karena khawatir sepeda saya mogok di tengah. Saya tidak tahu cara memperbaikinya. Mau tidak mau sepeda saya harus dibawa ke bengkel kalau tetap memaksakan diri,” terangnya, Selasa (9/4). Selain di Jalan Makbul, juga terlihat kemacetan di Jalan Samsul Arifin. Di masingmasing jalan tersebut juga dijaga oleh aparat kepolisian untuk menertibkan arus lalu lintas di jalan tersebut. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Hari
junaidi/koran madura
Siswo menjelaskan, jalan yang digunakan dan bisa dilalui kendaraan yang akan melewati kota Sampang dari arah Bangkalan menuju Pamekasan, atau sebaliknya, untuk sementara hanya jalan Syamsul Arifin dan Jalan Makbul. “Kami menempatkan petugas Satlantas di persimpangan kedua jalan yang bisa dilalui itu, karena padatnya arus lalu lintas. Sementara kami berlakukan sistem buka tutup,” tandasnya. (jun/msa/ rah)
untuk memberikan bantuan mengevakuasi korban banjir yang sakit. “Salah satu anak tadi malam demam tinggi. Itu mungkin karena kurang makan dan hawa yang dingin,” terangnya, Selasa (9/4). Karena tidak ada bantuan, dia beserta pengungsi lainnya hanya makan camilan yang sempat mereka bawa. Mereka juga mengirit minum yang ada untuk bertahan hidup, karena air minum yang ia bawa sedikit. Lain halnya dengan Herman (30), warga jalan Imam Bonjol yang beserta beberapa tetangganya mengungsi di musholla yang ada di sebelah rumahnya. Herman mengaku tidak sempat mengungsi karena terlambat keluar. Di halaman air banjir sudah terlalu tinggi. Jadi bahaya jika ia memaksa untuk keluar dari daerah tempat tinggalnya. Ia juga mempertanyakan tidak adanya bantuan dari pemkab melalui dinas terkait. “Hampir semalaman saya menahan lapar dan haus, karena memang makanan dan minuman yang saya bawa sudah habis sejak sore,” ujarnya kepada Koran Madura. (cyo/msa/ rah)
ryan hariyanto/koran madura
MENYISIR: Aparat Kepolisian bersama beberapa wartawan sedang menyisir sejumlah desa yang terendam banjir dan membagi-bagikan nasi bungkus kepada korban yang belum menerima bantuan.
TERBAWA BANJIR
PASAR
Pedagang di Srimangunan Pindah ke Jalan
BERJUALAN: Beberapa pedagang pracangan sedang berjualan di pinggir jalan karena pasar Srimangunan terendam banjir. SAMPANG Akibat genangan air banjir yang merendam pasar Srimangunan Sampang, ratusan warga melakukan transaksi jual beli di depan jalan pasar Srimangunan. Hingga kini air banjir menggenangi lokasi pasar. Banyak pedagang berjua-
SAMPANG – Banjir besar yang terjadi di Sampang meninggalkan banyak cerita bersejarah. Diantaranya, sejumlah warga yang berada di Jalan Imam Bonjol, memilih naik ke atas atap rumah untuk berlindung dari ancaman banjir yang datang menyerang Sampang. Bahkan ada juga di antara mereka yang cepat berlari ke rumah tetangganya yang memiliki rumah berlantai. Ada juga yang memilih mengungsi di balai kelurahan, dan banyak lagi cerita mengerikan yang dialami korban banjir namun sulit dilupakan sepanjang masa. Mamik Suharti (45), salah satu warga yang mengungsi di balai kelurahan Dalpenang, kecamatan Kota Sampang, mengaku lebih memilih mengungsi ke balai kelurahan karena dia tidak mempunyai kerabat di sekitar Sampang. Selain itu, karena balai kelurahan berlantai dua sehingga diyakini tempat itu dapat dijadikan pilihan yang tepat untuk berlindung dari serangan banjir. Dia mengungsi bersama 15 orang lainnya, diantaranya anak-anak. Dia juga menyesalkan karena tidak ada Tim SAR yang datang
lan di jalan-jalan. Akibatnya terjadi kemacetan sepanjang jalan, terutama di jalan KH. Wahid Hasyim Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota Sampang. Aparat kepolisian bersama TNI mengatur arus lalu lintas di depan pasar Sriman-
gunan guna menghindari dari kemacetan total. Hj. Sunarsih (42), warga desa Banyuanyar kecamatan kota Sampang, mengatakan dirinya terpaksa berjualan di depan pasar, karena lokasi berjualan di dalam pasar masih digenangi air ban-
ryan hariyanto/koran madura
jir. “Tempat saya di dalam gak bisa jualan, masih banjir Mas. Ikan saya kemarin terserat air, tapi masih bisa diselamatkan,” terangnya kepada Koran Madura, Selasa (9/4). Dalam kejadian itu, lanjut Sunarsih, ia terpaksa berjua-
lan di depan pasar sampai air banjir surut. Bahkan, ia merasa senang meski berjualan di luar. “Tapi gak masalah yang penting bisa jualan meski di luar Mas, pembeli juga rame,” ujarnya. Hal senada diungkapkan oleh Azizah (40), warga desa Gunung Maddah kecamatan kota Sampang. Ia menuturkan berjualan di luar pasar justeru lebih baik, pembelinya banyak dan terhindar dari genangan air banjir. “Ini masih mending dari pada kemarin, soalnya kemarin sejak datangnya air pedagang langsung pulang dan terjebak Mas,” tukasnya. Sementara itu, akibat aktifitas pasar yang pindah di pingir jalan raya, tepatnya di depan pasar Srimangunan, arus lalu lintas semakin semrawut. Beberapa petugas kepolisian ikut menjaga kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut. “Kami telah mengerahkan semua personil untuk menjaga beberapa titik yang rawan macet, namun kali ini kami pusatkan di depan pasar Srimagunan,” jelas AKP Hari Siswo, Kasat Lantas Polres Sampang. Hingga berita ini diturunkan seperti kelurahan Delpenang, Kelurahan Banyuanyar, kelurahan Gunung sekar, Desa Pangung, dan Desa Pasean masih terendam banjir sekitar 1,5 meter. (ryn/iam/msa/rah)
Warga Kembali Temukan Jenazah SAMPANG - Warga Jalan Kenari Kampung Aji Gunung Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang digegerkan dengan penemuan sosok mayat yang mengapung di area banjir di kawasan tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun menyatakan mayat berkelamin pria yang ditemukan warga tersangkut di sebuah pepohonan diketahui bernama Mat Syafi (40), asal Jalan Delima Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota. Korban diketahui berstatus sebagai seorang pegawai negri sipil (PNS), profesinya sebagai guru olah raga di SDN Gunung Sekar 1. “Saya cuma lihat-lihat Pak. Katanya ada pen-
emuan mayat. Sekarang sudah dibawa keluarganya ke tempat lebih aman dari banjir,” terang salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (9/4). Jenazah Mat Syafi langsung dievakuasi oleh warga ke Yayasan Al-Furqon, yang posisinya tak jauh dari penemuan mayat tersebut. Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara untuk penyebab kematianya belum diketahui dengan pasti. Namun mayat ditemukan di lokasi pemakaman Aji Gunung, tersangkut di pepohonan. Besar dugaan Mat Syafi terseret arus banjir bandang. (iam/msa/rah)
iyam z/koran madura
TERBUJUR: Seorang warga ditemukan sudah menjadi janazah sedang ditunggui oleh kerabat terdekatnya.
8
BANGKALAN
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
PERATURAN PEMILU
PKPU 13/2013 Pertegas Aturan Lama BANGKALAN - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan Fauzan Jakfar menyatakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 13 Tahun 2013 untuk mempertegas aturan sebelumnya, yaitu PKPU No 7 Tahun 2013. Sebab, menurutnya, dalam PKPU No 7 Tahun 2013 masih terdapat banyak celah yang menjadi kelemahan peraturan tersebut. “Jadi PKPU No 13 Tahun 2013 ini adalah peraturan perubahan untuk mempertegas dari Peraturan KPU No 7 Tahun 2013,” ucapnya. Menurut Fauzan, terdapat beberapa hal yang mengalami perubahan pada PKPU No 7 Tahun 2013. Diantaranya peraturan tentang calon kepala daerah yang juga maju dalam bursa calon legislatif, mengenai anggota dewan yang maju sebagai calon legislatif pada pileg 2014 dari partai yang berbeda, dan lain-lain. ori/koranmadura
KUNJUNGAN: Surya Dharma Ali bersama pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ketika menghadiri Harlah ke-40 PPP di Bangkalan, Selasa (9/4) kemarin mengharap agama jangan selalu dijadikan alasan untuk legalisasi pertikaian antar warga maupun antar partai politik.
SDA: Agama Jangan Dijadikan Alasan Pertikaian BANGKALAN - Maraknya pertikaian yang terjadi di Indonesia seringkali berakhir dengan pembunuhan hendaknya segera diakhiri. Perkelahian apalagi sampai berdampak pada hilangnya nyawa sangat meresahkan masyarakat, terlebih akan merusak citra bangsa Indonesia. Karena budaya ramah yang dimiliki bangsa Indonesia tercemar oleh perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab. “Hentikan segala bentuk peperangan, sudahi kekerasan. Karena itu hanya akan menyengsarakan rakyat,” terang Surya Dharma Ali (SDA), Menteri Agama RI saat memperingati Harlah ke-40 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pesarean Syaichona Cholil, Martajasah, Selasa (9/4). Dia menjelaskan, menge-
nai kekerasan yang muncul, kadangkala berupa pertikaian politik yang seringkali disulap menjadi kepentingan agama. Sehingga, hal itu hanya akan mencemari kepentingan bersama dan kerukunan umat beragama. Sementara sifat toleransi beragama di Indonesia telah menjadi pusat studi di berbagai belahan dunia. “Sangat
tidak pantas, jika hal itu sampai terjadi,” keluhnya. Menurutnya, banyak oknum telah membelokkan halhal yang berbau kepentingan elite politik kepada agama. Seolah-olah, hal itu muncul dalam situasi beragama, yang menyebabkan seringnya muncul pertikaian yang berbau agama. Hal itu seharusnya lebih diwaspadai. Padahal, negera Indonesia adalah negara yang sangat toleran terhadap kepentingan beragama. “Hanya Indonesia yang menjadikan hari kebesaran agama sebagai hari libur nasional,” ungkapnya. Di sisi yang lain, sering umat beragama tak mendapatkan perlindungan keamaan. Dirinya berpandangan
agar meletakkan norma dan nilai agama sebagai pedoman dalam menyikapi hidup. Termasuk, memasukkan nilainilai agama kepada nilai perjuangan bangsa. Terlebih, sangat aneh dan disayangkan jika ada kader dari Partai Persatuan Pembangunan terlibat korupsi. Sebab, partai tersebut mengusung nuansa islami yang sangat menghargai demokrasi. Itu artinya, kata SDA, setiap kadernya harus bersih dari segala bentuk KKN. “Kami berharap seluruh kompenan memelihara integritas yang bersih. Mendorong pemberantasan korupsi di negeri ini, agar tercipta negeri yang sejahtera,” terangnya. Menurutnya, pemberantasan korupsi lebih pantas
diterapkan tak hanya di ranah birokrasi publik, tetapi juga menyentuh di sektor swasta. “KPK sebagai lembaga yang dibentuk oleh negara, sedikitnya ada peranan PPP dalam pembentukannya. Termasuk, mantan ketuanya yang merupakan kader PPP,” paparnya. Dia menambahkan, lunturnya ideologi terhadap pembangunan bangsa harus segera disadari. Sebab, hal itu berdampak pada munculnya dinasti partai dalam pemilukada. Menurutnya, itu akan melahirkan politikus karbitan. “Politik merupakan pertarungan gagasan dan nilai, bukan pertarungan kekuasaan dan uang,” kecamnya. (ori/ rah)
Ahmat Hafid Ketua KPUD Bangkalan “Jadi yang pertama menjadi perubahan adalah jika dalam Peraturan KPU No 7 Tahun 2013, seorang calon kepala daerah tidak bisa mencalonkan dirinya dalam bursa caleg pada tahun 2014 mendatang, maka dalam Peraturan KPU No 13 ini calon kepala daerah tersebut masih boleh mencalonkan diri asal yang bersangkutan bila terpilih wajib mundur,” jelasnya. Lebih lanjut Fauzan menjelaskan anggota dewan yang maju dari partai lain, berdasarkan PKPU No 7 Tahun
2013, wajib melampirkan SK Gubernur tentang pemberhentian dirinya, itu paling lambat saat perbaikan Daftar Calon Sementara. Akan tetapi dalam PKPU No 13 Tahun 2013, mereka diwajibkan mundur dengan menyertakan bukti-bukti pengunduran dirinya dari partai asal dan pimpinan DPRD. Jika Surat pemberhentiannya belum turun, maka dalam waktu itu bisa diganti dengan surat keterangan yang menjelaskan bahwa anggota dewan terkait masih dalam proses pemberhentian, selambat-lambatnya saat perbaikan DCS. Dengan demikian, sambung Fauzan, dengan peraturan tersebut pihaknya akan memantau secara langsung proses pemberhentian para anggota dewan yang akan pindah partai itu. Jika nantinya proses pemberhentian hanya merupakan rekayasa, pihaknya berjanji tak segansegan mencoret pihak terkait dari bursa pencalegan mendatang. “Apabila kamu menemukan kecurangan berupa pemalsuan dokument tentang pemberhentian, maka kami tidak akan segan-segan untuk mencoretnya. Karena ini aturan yang wajib dilaksanakan oleh setiap calon,” tegasnya. Sementara itu, dengan terbitnya peraturan baru itu pihak KPUD mendapat kritikan dari salah satu pengurus Partai Keadilan Sejahtera. Mustamin mengatakan bahwa aturan baru ini minim sosialisasi. Menurutnya, pihak KPUD seharusnya langsung memanggil para pengurus parpol terkait adanya perubahan aturan, terlebih peraturan tersebut baru disahkan tanggal 3 April ketika masa persiapan pemberkasan bacaleg bagi tiap-tiap parpol. “Ini saya nilai minim sosialisasi. Tak ada sosialisasi dari pihak KPUD terkait aturan ini. Padahal peraturan tersebut mengatur tentang mekanisme pencalegan, yang mana batas pengumpulan berkas bacaleg sudah kurang 1 pekan lagi,” ungkapnya.(dn/rah)
BUTUH SOLUSI
PROGRAM PARTAI
Pasar Tradisional Penyebab Kemacetan
Nasdem Mantapkan Langkah Perubahan
BANGKALAN - Empat pasar tradisional di Kabupetan Bangkalan menjadi perhatian serius Kantor Pengelolaan Pasar setempat, karena keempatnya kerapkali menjadi sumber kemacetan. Keempat pasar tersebut adalah Pasar Tanah Merah (hari Sabtu), Galis (Selasa), Blega (Senin), dan Pasar Sepuluh (Minggu). Di empat pasar tersebut sering terjadi kemacetan, padahal jalan yang ada di depan pasar tersebut merupakan jalur penghubung Kabupaten Bangkalan dengan tiga kabupaten lainnya di Madura. “Kemacetan terjadi sudah lama dan jelas menggangu pengguna jalan. Warga mengusulkan agar pasar yang ada di pinggir jalan protokol dan menjadi biang kemacetan segera direlokasi,” ungkap Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bangkalan Bambang Setiyawan. Menurutnya, relokasi menjadi satu-satunya solusi terakhir mengingat empat pasar itu sering mengganggu pengguna jalan. Akan tetapi, hal itu tidak akan mudah, karena diperkirakan akan menghabiskan biaya yang sangat tinggi. Instansi terkait, yakni Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, Satpol PP, polsek-polsek setempat, dan Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bangkalan, menyebut kemacetan di jalur-jalur itu murni karena kegiatan pasar. Atas dasar itulah, pihak
pengelola pasar mengkaji solusi terbaik untuk mengurai kemacetan. Hasilnya, bukan hanya kemacetan saja, kapasitas pasar sudah overload. “Overload dan kumuh. Butuh pasar yang lebih representatif. Hal itu juga menjadi pertimbangan merelokasi pasar. Karena pedagang sudah menempati bibir jalan protokol,” terangnya.
Overload dan kumuh. Butuh pasar yang lebih representatif. Hal itu juga menjadi pertimbangan merelokasi pasar. Karena pedagang sudah menempati bibir jalan protokol,”
Bambang Setiyawan
Kepala Pengelolaan Pasar Bangkalan Dia menambahkan, persoalan yang akan timbul nantinya dampak dari kegiatan merelokasi pasar-pasar tradisional itu. Jika mengaca pada relokasi pasar kota ke Jalan Perdana Halim Kusuma, Mantan Camat Klampis itu, pedagang enggan menempati pasar baru dengan alasan sepinya pelanggan saat menempati tempat baru. “Awalnya, para pedagang mengaku sepi. Butuh pendekatan secara inten terhadap pedagang,” imbuhnya. (ori/rah).
ori/koranmadura
GALANG DANA: Sejumlah Mahasiswi yang tergabung dalam Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) STKIP PGRI Bangkalan, Selasa (9/4) kemarin sedang menggalang dana untuk korban banjir yang melanda Sampang.
AKSI KEMANUSIAAN
Mahasiswi Galang Dana untuk Korban Banjir Sampang BANGKALAN - Sejumlah mahasiswa Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) STKIP PGRI Bangkalan turun ke jalan, Selasa (9/4). Mereka dengan suka rela mengumpulkan dana di simpang tiga Jalan Soekarno Hatta, dekat Traffigh light Pos Polisi XI Polres Bangkalan. Perolehan dana tersebut dimaksudkan untuk membantu korban banjir di Kabupaten Sampang. Beberapa pengguna jalan pun tampak tersentuh dengan aksi mereka dan tak sedikit yang menyumbang. Sambil berorasi, beberapa mahasiswa dan mahasiswi ini sesekali berterima kasih bagi pengguna jalan yang meletakkan uang kertas di kardus yang dibawa pelajar ber-
jilbab itu. “Setelah membaca surat kabar, kami langsung berkumpul untuk menggelar aksi solidaritas dengan penggalangan dana untuk korban banjir Sampang,” ujar koordinator lapangan, Siti Khotijah. Setiap pengendara roda empat dan dua, termasuk sejumlah anggota Polres Bangkalan ikut prihatin dengan memberikan sumbangan ala kadarnya. Menurutnya, aksi yang mereka lakukan merupakan spontanitas untuk korban banjir di Kabupaten Sampang. Kemudian hasilnya akan diserahkan langsung ke korban banjir. ”Kami akan langsung menyalurkannya ke lokasi bencana
tanpa perantara,” jelasnya. Dia mengatakan, selama kurang lebih satu jam jumlah sumbangan dari pengguna jalan yang melintas memperoleh Rp 643.600. Hasil dari pengumpulan dana tersebut langsung akan disalurkan ke posko bantuan untuk korban banjir di wilayah Sampang. “Setelah ini, perwakilan dari mahasiswa akan langsung ke Sampang,” tutur mahasiswi semester 5 itu. Ia menambahkan, banjir di Kabupaten Sampang merupakan bencana terbesar di Madura, bahkan telah menelan korban meninggal dunia. ”Kami ikut berduka. Aksi ini merupakan solidaritas kami,” pungkasnya. (ori/rah)
BANGKALAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bangkalan, merapatkan barisan dengan semua DPC dan para Bacaleg Pemilu 2014 yang akan datang. Perpecahan yang sempat menerpa partai baru ini, tidak membuat sikap optimisme untuk mendulang suara sebanyak mungkin surut. Nasdem mulai memantapkan langkah untuk menciptakan suatu perubahan di bumi Bangkalan. Niat suci itu menjadi tantangan yang harus dilewati dan disikapi secara positif agar mendapat kepercayaan masyarakat setempat. “Yang diusung Partai Nasdem adalah gerakan perubahan. Bagi kami Nasdem adalah salah satu alat bagaimana agar ada perubahan di bumi Bangkalan ke depan yang lebih baik,” ujar Ketua DPD Partai Nasdem Bangkalan, Imam Buchori. Ia menjelaskan, Nasdem sebagai partai baru yang akan mengikuti Pemilu 2014 akan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat luas mengenai partai Nasdem dan programnya tersebut. Selain itu, kata Imam, pihaknya menargetkan Nasdem menjadi pemenang pada Pemilu 2014 mendatang. “Nasdem merupakan partai baru yang ikut pada Pemilu 2014. Ini sebuah tantangan bagi kami un-
tuk mengenalkan pada masyarakat Bangkalan agar mesin politik berjalan hingga tingkat bawah,” ungkapnya. Lebih lanjut, menurut Imam, sesuai SK No. 21-SK/ DPP-NasDem/III/2013, semua DPC dari 18 kecamatan sudah siap untuk menyongsong pileg 2014, sekalipun tidak mudah untuk bersaing dengan partai lainnya.
Nasdem merupakan partai baru yang ikut pada Pemilu 2014. Ini sebuah tantangan bagi kami untuk mengenalkan pada masyarakat Bangkalan agar mesin politik berjalan hingga tingkat bawah,”
Imam Buchori Ketua DPD Partai Nasdem Bangkalan “Masyarakat tidak perlu bingung untuk menentukan siapa calegnya dari Nasdem. Tapi bagaimana Nasdem dapat membawa perubahan yang lebih baik di Bangkalan ke depan,” tandasnya.(dn/rah)
LINTAS MADURA
9
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
AKSI SOSIAL
NU Salurkan 1.500 Nasi Bungkus SAMPANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sampang, Madura, menyalurkan bantuan 1.500 nasi bungkus kepada para korban banjir di wilayah itu. “Tadi siang sebanyak 1.000 bungkus dan malam ini sebanyak 500 bungkus,” kata koordinator relawan PCNU Samsudin kepada Antara, Senin malam. Banjir di Kota Sampang merendam ribuan rumah warga sehingga banyak warga kota yang tidak bisa memasak akibat musibah ini. Samsudin menjelaskan, bantuan kepada para korban banjir ini dilakukan para aktivis dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sampang dengan memanfaatkan jaringan kepengurusan NU. Seperti Fatayat, Muslimat NU, Ansor, IPNU, IPPNU, PMII serta santri dari sejumlah pesantren. Jaringan organisasi NU inilah yang bergerak mencari bantuan dana serta makanan untuk warga. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan jaringan sosial untuk menggalang dana. “Alhamadulillah tanggapan dari banyak kalangan sangat menggembirakan. Bantuan ini tentu saja sangat dibutuhkan para korban,” kata Ketua MWC NU Kota Sampang, KH Idris Abd Rozaq. Bantuan bagi korban banjir itu merupakan tahap awal dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan korban. Menurut KH Idris bantuan nantinya tidak hanya berupa makanan, akan tetapi NU juga akan menerjunkan tim membantnjir akibat luapan sungai Kalig di Sampang, Madura, Jawa Timur itu sejak Minggu (7/4) malam, dan pada Senin (8/4) mulai meluas hingga ke wilayah Kota, hingga merendam ribuan rumah warga di wilayah itu. Sebanyak lima orang tewas terseret banjir. Salah satunya adalah guru olahraga SDN Gunung Sekar 1 Sampang. Menurut koordinator relawan PC NU Samsudin, saat ini pihaknya mendirikan posko menampung bantuan berupa makan dan minuman serta barang yang berlokasi di Kantor PCNU setempat, yakni di Jalan Diponegoro Nomor 41 Sampang. (ant/rah)
BANJIR SAMPANG : Pasangan suami-istri, menggendong anaknya mengungsi saat terjadi banjir, di Kabupaten Sampang, Jatim. Sedikitnya 10 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Sampang terendam banjir hingga kedalaman 2.5 meter, lima warga tewas dan seorang masih dinyatakan hilang.
Bupati Usul Pemprov Bangun Bendungan SAMPANG - Bupati Sampang KH Fannan Hasib mengusulkan kepada Pemprov Jatim untuk membangun bendungan di wilayah itu sebagai salah satu upaya mengantisipasi banjir akibat luapan sungai Kalikemuning yang biasa terjadi setiap musim penghujan seperti yang terjadi Senin. “Saya sudah menelepon Wagub Syaifullah Yusuf melaporkan adanya bencana banjir. Sekaligus mengusulkan supaya dibangunkan sebuah waduk agar bisa menampung air ketika hujan deras,” kata Fannan Hasib, Senin malam.
Ia menjelaskan, bendungan itu nantinya akan berfungsi menampung debit air jika hujan turun deras sehingga tidak sampai terjadi banjir. Fannan Hasib menyatakan Pemkab Sampang tidak mampu kalau membangun
bendungan tanpa adanya bantuan dari Pemprov Jatim dan Pemerintah pusat. Hal itu karena menurut Fannan Hasib, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun bendungan sangat besar. Bupati Sampang Fannan Hasib mengemukakan hal ini saat meninjau lokasi banjir di Kota Sampang yang terjadi di wilayah itu. Ia juga menjelaskan, pada tahun 2013 ini, pemkab juga akan membangun tiga embung pada beberapa titik. Hal itu dilakukan mengantisipasi datangnya banjir.
“Kalau biaya pembangunan embung, kita masih mampu karena tidak terlalu besar. Tapi, jika membangun waduk sendirian tidak mampu karena biayanya sangat besar dan butuh bantuan dari pemprov dan pusat,” ungkapnya. Menurutnya banjir kali ini sangat besar. Namun, masih lebih besar bencana banjir pada 2001 silam. Saat itu banjir sampai merendam gedung DPRD Sampang. Sedangkan untuk sekarang masih belum. Bupati Fannan Hasib bersama jajaran forum pimpinan daerah (Forpimda) meninjau
lokasi banjir sembari memberikan bantuan terhadap korban. Namun, saat sampai di Jalan Mawar kembali, karena arus sangat deras sekali. Menurut bupati banjir yang terjadi kali ini tergolong paling besar dalam kurun waktu selama 11 tahun terakhir ini. Pada 2001, banjir yang sama juga pernah terjadi di Kabupaten Sampang, bahkan genangan air hingga masuk di kantor DPRD Sampang. Hingga Senin (8/4) malam, banjir masih belum surut dan ketinggian air mencapai 2 meter lebih. (ant/rah)
PENGAWASAN PEMILU TOLAK KURIKULUM 2013. Sejumlah mahasiswa melempar tomat saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Puluhan guru dan mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Bersama Aliansi Revolusi Pendidikan menggelar aksi unjuk rasa menolak Kurikulum 2013 yang dianggap mereduksi akal sehat dan membunuh daya kritis.
TANGGAP DARURAT
Dinsosnakertrans Dirikan Dapur Umum Bagi Korban Banjir SAMPANG - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Sampang, Jawa Timur, mendirikan dapur umum untuk para korban banjir di wilayah itu. “Ada enam dapur umum yang kami dirikan untuk membantu para korban banjir di Sampang,” kata Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah, Selasa. Malik menjelaskan, keenam dapur umum ini tersebar di sejumlah lokasi strategis, termasuk di pendopo pemkab dan kantor Dinsosnakertrans Sampang. Menurut Malik, pemkab menganggap perlu mendirikan dapur umum, karena banjir di kota Sampang itu diperkirakan lebih lama dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya. “Masyarakat kota tidak bisa memasak karena semua dapur milik mereka terendam banjir. Makanya kami mendirikan dapur umum dan menetapkan masa tanggap darurat dalam kejadian ini,” katanya. Ia juga menambahkan,
pihaknya bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Sampang terus melakukan pemantauan kondisi banjir di kota Bahari itu. Tidak hanya itu saja, pemkab kata Malik juga telah menyediakan sejumlah tempat pengungsian sementara bagi para korban banjir, yakni di halaman Mapolres Sampang. Sementara sebanyak dua orang dilaporkan hilang terbawa arus banjir di Sampang pada Senin (9/4) dan saat ini petugas masih melakukan pencarian. Banjir akibat luapan sungai Kalikemuning di Sampang ini tidak hanya menggenangi rumah-rumah warga akan tetapi juga puluhan hektare tanaman padi siap panen juga terendam banjir. Banjir juga melumpuhkan arus lalu lintas di dalam kota, dan jalur lalu lintas dari arah Kota menuju Kecamatan Omben juga lumpuh total, sejak Senin(8/4). (ant/ rah)
Panwaslu Akan Mengawasi Pelaksanaan Pemilu Sesuai Aturan BANGKALAN - Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bangkalan akan mengawasi semua tahapan pemilu 2014 sesuai aturan yang berlaku. Sehingga dapat memberikan rasa keadilan dan terciptanya proses pemilihan yang demokratis tanpa adanya kecurangan. Ketua panwaslu setempat Fajar Harianto, SH mengatakan pihaknya dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengawas dalam semua tahapan proses berlangsungnya pesta demokrasi 2014 lebih mengutamakan pada peraturan yang ada. Karena dengan mengutamakan regulasi yang ada diharapkan dapat memenuhi segala harapan yaitu tercipatanya pemilihan yang jujur dan adil (jurdil). “Dengan aturan itulah kami bisa bekerja sebaik mungkin. Dengan memahami segala peraturan yang ada, maka kami dapat melihat dan membaca jika terjadi pelanggaran-pelanggaran saat pelaksanaan pemilu,” ungkapnya. Menurutnya, untuk mengetahui terjadinya pelanggaran pihaknya harus menguasai peraturan tentang pengawasan. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi anggota panwaslu tidak mengetahui tentang Peraturan No 1 Tahun 2011 tentang Pearturan Badan Pengawas Pemilu. Dalam aturan itulah jenis-jenis pelanggaran diatur. “Dalam perbawaslu no 1 tahun 2011 ada 3 jenis pelang-
garan dan sengketa pemilu. Diantaranya, tindak pidana pemilu, pelanggaran administrasi pemilu, dan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu,” paparnya.
Selain itu, tambah Fajar, pihaknya sangat berharap kepada KPUD Bangkaan untuk bekerja sesuai rule yang ada. Sebab, dalam semua tahapan proses pemilu itu sangat kru-
sial. Sehingga membutuhkan kinerja yang profesioanal untuk menciptakan mekanisme check and balance antara panwas yang memiliki tugas untuk mengawasi dan KPUD
sebagai pihak penyelenggara. “Ya kita berharap untuk KPUD bekerja sesuai dengan pedoman aturan yang ada agar pemilu benar-benar berkualitas,” tandasnya.
10
LINTAS JATIM
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
KONGRES TAHUNAN PSSI
Agenda Utama Perampingan Struktur PSSI SURABAYA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan menggelar Kongres Tahunan di Surabaya pada 15 Juni 2013. Hal ini merupakan hasil dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Hotel ShangriLa, Surabaya (9/4). Kongres tersebut merupakan kelanjutan Kongres Luar Biasa (KLB) yang telah dilangsungkan pada 17 Maret. “Sesuai keputusan yang disepakati bersama. Kami setuju untuk menetapkan tanggal 15 Juni 2013 sebagai tanggal kongres tahunan PSSI yang akan kami lakukan di Surabaya. Untuk kepastian lokasi akan kami informasikan kepada peserta maupun publik,” ujar Sekjen PSSI, Hadiyandra. Salah satu agenda pembahasan nanti di Kongres Tahunan tersebut adalah gemuknya struktur personalia di tingkat komite maupun manajerial. “Ada tujuh agenda yang sebelumnya diajukan dan disetujui oleh anggota komite eksekutif, yaitu penetapan waktu dan tempat kongres biasa, pembentukan gugus tugas revitlisasi manajemen, organisasi dan administrasi PSSI, Tim Nasional, Kompetisi, Ulang Tahun PSSI, Administrasi Keuangan PSSI dan lainlainnya,” jelas Sekjen PSSI, Hadiyandra.
Mengenai revitalisasi, PSSI telah membentuk gugus tugas khusus yang diketuai La Nyalla M. Mattalitti selaku Wakil Ketua Umum PSSI dan 2 anggota yaitu Joko Driyono dan Hinca Ikara Pandjaitan. Gugus ini diberikan wewenang untuk merampingkan sturktur organisasi PSSI. “Intinya kami menginginkan adanya good governance di PSSI. Mudahmudahan langkah yang akan kami segera implementasikan bisa menciptakan PSSI yang baru. Toh, ini kan semuanya untuk kebaikan organisasi dan yang lebih penting lagi kepentingan sepak bola kita semua,” ujar Hadiyandra. Ditanya mengenai penyatuan liga, Hadiyandra menjelaskan, tidak ada usulan tersebut pada rapat Exco. Karena Exco PSSI sepakat bahwa penyatuan liga berdasarkan hasil persetujuan pada KLB 17 Maret lalu. “Secara garis besar tidak ada usulan baru yang dikemukan pada rapat kali ini,” jelasnya. Seperti diketahui, Kompetisi Divisi Utama yang dikelola oleh LPSI menginginkan pengelolaan kompetisi mereka dialihkan kepada PT Liga Indonesia. Namun keputusan tersebut sepenuhnya kewenangan dari Ketua Kompetisi, Erwin Dwi Budiawan. (ara)
TERMINAL TOW
Walikota Minta Satsus Tunda Sweeping Bus SURABAYA - Rencana kan Surat Keputusan (SK) Satuan Tugas (Satgas) Khusus Direktorat Jendral (Dirjen) bentukan Paguyuban Pekerja Angkutan Darat KementriTerminal Tambak Osowilan- an Perhubungan. Sehingga gun (PATO) untuk mensweep- ada kepastian kapan para ing bus Antar Kota Antar awak bus AKAP dan AKDP Provinsi (AKAP) maupun an- via Pantura masuk Termigkutan kota dalam provinsi nal Tambak Oso Wilangun (AKDP), yang melewati Pantai (TOW). Utara (Pantura) untuk masuk “Kami tetap akan mendeke dalam Terminal Tambak sak Walikota, agar masalah Osowilangun (TOW) gagal ini segera tuntas. Walikota terealisasi. berjanji akan berembug lagi Gagalnya rencana sweping dengan pemilik bus AKAP tersebut, karena Pemerintah Pantura. Nah, janji ini yang Kota (Pemkot) Surabaya mem- kami pegang,” tegas dia. inta Satgas Khusus yang mayAkan tetapi, lanjut dia, oritas dari Paguyuban Pekerja Satgas tetap akan menjalanAngkutan (PPA) untuk men- kan niatnya untuk melakuunda aksi tersebut, dengan kan sweeping bus AKAP dan alasan saat ini Kota Surabaya AKDP via Pantura. Bahkan, sedang menjadi tuan rumah untuk memperkuat sweeping, Asia-Pacific ratusan bus Economic kota dan angCooperation kutan kota (an(APEC). gkot) di TOW Hal ini diakan melakuungkapkan kan aksi unjuk Kami tetap akan oleh sekretaris rasa. Mereka PPA, Supari. mendesak Walikota, akan memarkir Dirinya menbusnya di halaagar masalah ini gatakan, jika man TOW, segera tuntas. Walikota Surasetelah APEC Walikota berjanji baya, Tri Ris- akan berembug lagi selesai. “kalau maharini yang sudah dengan pemilik bus APEC meminta seselesai, kami cara langsung AKAP Pantura. Nah, akan melakujanji ini yang kami kan agar sweeping sweeppegang ditunda. “Bu ing bus AKAP Walikota sendiPantura itu,” ri yang menelujar dia. pon saya, agar Dirinya SUPARI kami menunda memaparkan, Sekretaris PATO sweeping itu, jika keputukarena saat ini san sweeping masih ada kegtersebut meruiatan APEC,” pakan keputuungkap dia pada Selasa (9/4) san paguyuban atau keputukemarin. san bersama, karena sampai Pihaknya menghormati saat ini tidak ada indikasi keputusan orang nomor satu niat para awak bus AKAP di Surabaya tersebut, karena dan AKDP via Pantura untuk dinilai masuk akal. Sebab masuk Terminal Tambak Oso jika Satgas tetap melakukan Wilangun (TOW). Padahal sweeping dan demo seperti Pemkot Surabaya sudah debeberapa waktu lalu, dipasti- ngan tegas meyatakan sikap kan kemacetan di Kota Sura- jika semua bus AKAP dan baya tidak dapat dihindari AKDP wajib masuk TOW. lagi dan pastinya akan “Sebenarnya, kami memmenggagu jalannya kegiatan bantu kebijakan Pemerintah APEC. “Jadi kami menghor- kota (pemkot) Surabaya, jadi mati keputusan Bu Waliko- kami tetap pada pendirian ta,” tambah dia. semula,” papar dia, seraya Kendati demikian, menambahkan, jika keputupihaknya tetap menegaskan, san penundaan sweeping bus jika harus ada deadline dari AKAP dan AKDP via Pantura Pemerintah kota Surabaya tersebut juga demi menjaga kepada Perusahaan Otobus nama baik Bangsa dimata (PO) bus AKAP dan AKDP via delegasi dari berbagai negara Pantura, untuk menjalan- Anggota APEC. (wan/kas)
Pemkot Bisa Bongkar Bangunan PTB yang Tidak Sesuai DED SURABAYA – Rencana dan sikap tegas Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya untuk membongkar bangunan Pasar Turi Baru (PTB) yang tidak sesuai dengan Detail Enginering Desain (DED) agaknya akan segera terealisasi. Karena kemarin Selasa (9/4), Pemkot Surabaya melayangkan surat peringatan kepada PT. Gala Mega Investment (GMI) selaku Investor pembangunan PTB. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Sura-
baya, Irvan Witdianto. Dirinya mengatakan jika Pemkot Surabaya telah memberikan surat peringatan pertama kepada PT. GMI, terkait dengan tidak sesuainya bangunan PTB dengan layout DED. “Hari ini kita beli surat peringatan dulu,” ungkap dia. Selasa (9/4).
Dirinya menambahkan, jika surat peringatan pertama tersebut berisi himbauan kepada investor untuk membongkar sendiri bangunan tersebut. Jika tidak dilaksanakan, pihaknya akan membongkar paksa bangunan PTB. “Mekanisme dalam Peraturan Daerah (Perda), kita harus memberikan peringatan sebelum membongkar paksa,” tambah dia. Persoalan terkait pembangunan PTB tidak hanya sebatas bangunan yang tidak sesuai dengan
DED, investor pembangunan PTB juga belum menyelesaikan administrasi Izin Bendirikan Bangunan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Sachirul Alim Anwar, mengungkapkan, jika PT. GMI juga belum menyelesaikan persoalan administrasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Padahal sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) dan undangundang yang berlaku, proses pembangunan proyek apaun harus memiliki IMB,
jika tidak Pemkot Surabaya harus menghentikan proses pembangunan tersebut. Sesuai aturan kalau tidak ada IMB, ya pembangunannya harus dihentikan,” ungkap dia. Bahkan, pihaknya mempertanyakan Memorandum of Understanding (MoU) atau lembar perjanjian antara Pemkot Surabaya dengan PT.GMI, dimana dalam perjanjian pertama atau penyerahan lahan tersebut sudah di addendum atau lampiran tambahan. Menurutnya, hal ini yang membuat polemik pembangunan Pasar Turi Baru terkesan diperbolehkan atau sah, karena adanya addendum tersebut. “Tapi yang saya herankan, ketika perjanjian pertama penyerahan lahan di-addendum, sehingga ada penguluran waktu yang seolah-olah disahkan oleh addendum tersebut. Padahal tidak perlu addendum lagi, karena pelaksanaan pembangunannya selalu berubah-ubah terus,” ujar dia. Hal senada juga dituturkan oleh Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji. Dirinya mengatakan, jika investor belum memenuhi kewajibannya membayar retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar Rp 8,5 miliar, namun sudah melakukan pembangunan PTB. Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Pemkot Surabaya untuk melakukan pembongkaran PTB yang tidak sesuai dengan layout DED. “Jadi itu pertimbangnannya,” kata dia. Saat ini ada tiga investor yang terlibat dalam pembangunan Pasar Turi Baru. Tiga investor tersebut antara lain PT. Gala Bumi Perkasa (GBP) milik Hendry J Gunawan, PT. Central Asia Investment (CAI) milik H Torino Junaidi dan PT. Lusida Megah milik Totok Lusida. Ketiga badan perusaahan tersebut dibawah konsorsium PT. Gala Megah Invesment (GMI). (wan)
PERSEWAAN GEDUNG
Tarif Sewa Gedung Pertunjukan Cak Durasim Abaikan Perda SURABAYA – Mahalnya tarif retribusi gedung kesenian Cak Durasim yang diberlakukan Unit Pengelola Teknis Daerah Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) kepada pihak yang ingin menggunakan sarana dan prasarana gedung kebanggaan masyarakat Jatim, mendapat sorotan tajam dari sejumlah kalangan. Bahkan, TBJT dinilai mengabaikan Perda Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Hal ini diungkapkan oleh ketua pelaksana ujian teater salah satu Perguruan Negeri Swasta (PTS) di Surabaya, yang rencananya akan menggunakan gedung Cak Durasim pada bulan Mei mendatang, Aam Kamil. Dirinya mengatakan, jika pihak UPTD TBJT memberlakukan tarif sewa gedung Cak Durasim per-shift nya sebesar tiga setengah juta lebih. “Untuk acara kita pada bulan Mei besok, kita dikenakan uang sewa sebesar Rp. 3.750.000, per-delapan jam,” ungkap dia. Selasa (9/4).
Dirinya juga mengeluhkan sistem denda yang diberlakukan UPTD TBJT, jika penyewa memakai gedung melewati batas jam yang ditentukan. “Kalaupun telat satu jam, ya kita harus bayar shift berikutnya,” keluh dia. Aam juga menambahkan, jika untuk geladih bersih sebelum pementasan, pihaknya dikenakan biaya tambahan perjam. “Kita kena biaya tambahan sebesar Rp. 400 ribu,” tambah dia. Hal ini tentunya dipertanyakan, karena menurut Perda No. 9 Tahun 2009 yang dirilis oleh Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), dengan jelas menyebutkan jika tarif sewa gedung Kesenian Cak Durasim diberlakukan perhari bukan per-delapan jam ataupun pershift dan nominal tarif sewa gedung Cak Durasim sebesar Rp. 3.000.000,-. Dalam Perda juga tidak menuliskan biaya tambahan. Jika mengacu pada Perda No. 9 Tahun 2009, UPT TBJT
mendapat keuntungan sebesar Rp.750 ribu perharinya. Bila dihitung perbulan sebesar Rp.22.500.000,-. Jika dihitung dalam satu tahun, negara dirugikan sebesar Rp. 270.000.000. Luhur Kayungga, Sutradara Teater Api Indonesia, mengkritisi persoalan tersebut. Dirinya mempertanyakan pemberlakuan tarif retribusi sewa gedung kesenian Cak Durasim yang tidak sesuai dengan Perda, “Perdanya seperti apa, Jika tarif yang diberlakukan tidak sesuai Perda patut dipetanyakan,” tegas dia. Luhur menilai, seharusnya TBJT bisa memberikan pembinaan kepada Pelajar maupun Mahasiswa, salah satunya menggratiskan gedung kesenian Cak durasim untuk kegiatan yang segmentasinya pelajar dan mahasiswa. “Pembinaan itu kan tidak harus dengan nominal materi, dengan mensuport pertunjukan mereka secara total juga merupakan bentuk pembinaan,” ujarnya. (wan)
KASUS PEMBUNUHAN
Terancam Hukuman Mati Karena Membela Kehormatan Istri SURABAYAAchmad Zakhi, tak bisa menyembunyikan kegugupannya saat mengkuti sidang perdana kasusnya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, kemarin. Maklum, warga Kapasan ini tak mengira jika aksinya membela kehormatan sang istri justru membawanya sebagai pesakitan karena menusuk M. Ulum hingga tersungkur dan tewas di dekat kediamannya. Ia tampak resah. Bahkan tak jarang Ia melihat ke luar ruang sidang, padahal Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ririn Andriyani, saat itu tengah membacakan dakwaannya terkait pembunuhan beren-
cana yang dapat membawanya dijatuhi hukuman mati. Ancaman hukuman itu, djelaskan Ririn dalam nota dakwaannya yang menyebutkan jika terdakwa melakukan pembunuhan terhadap Ulum pada 16 Desember 2012 lalu. Akibatnya, Ia terancam jeratan Pasal 351 tentang penganiayaan dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Pada saat kejadian, disebut Ririn bermula dari dendam dua hari yang telah dipendam oleh terdakwa karena tindakan tidak senonoh korban. Zakhi mengetahui jika Ulum telah memegang payudara Fitria Ariani, istrinya, saat tengah berada di depan rumah untuk
membeli bakso. “Pada saat itu, terdakwa dengan anaknya sedang duduk di dalam rumah,” ujarnya di muka sidang. Sontak, Fitria menjerit dan membuat suami dan anaknya keluar rumah. Mengetahui korban bertindak asusila, Zhaki pun meradang. Ia sempat terlibat adu mulut hingga kemudian memilih masuk ke rumah dan mengambil pisau di dapur. Nahasnya, meski sudah diancam akan ditusuk, korban justru memukul terdakwa. Semakin tak terima, Zhaki lalu menusuk dada korban hingga tersungkur dan jatuh ke dalam selokan di gang Jl
Simolawang. Saat tahu Ulum telah tak bernyawa, Zhaki lantas mendatangi polisi guna menyerahkan diri. Sementara itu, ditemui usai persidangan, Yuliana penasehat hukum terdakwa, menjelaskan jika kliennya tak miliki rencana untuk membunuh sebelumnya. Mengambil pisau pun dilakukan terdakwa hanya untuk menakut-nakuti korban yang telah bertindak senonoh terhadap istrinya. “Klien saya ini dipukul. Karena itu dia emosi,” terangnya. Tak hanya itu, Zhaki baginya bertindak demikian lantaran untuk membela harga diri istrinya. Dan ketika diingatkan, korban malah mere-
mehkan dengan memukul terdakwa. Ini yang sangat disayangkan oleh Yuliana. “Yang pasti akan kami tunjukkan jika ini bukan pembunuhan berencana. Tujuannya berbeda,” tegasnya. Ironisnya, berdasarkan pemeriksaan, Ulum ternyata mengidap gangguan kejiwaan yang tidak disadari oleh terdakwa. Terdakwa sendiri diketahui tinggal di kawasan Kapasan, Surabaya, yang berbatasan langsung dengan Simolawang. Ia baru tahu jika yang dibunuhnya adalah orang stress yang memang kerap berbuat ulah di sekitar tempat tinggalnya. (kas)
LINTAS JATIM
11
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
AMANKAN TANGGUL
KRIMINAL
Petugas Amankan Pelaku Tindakan Tidak Senonoh GOTONG ROYONG. Sejumlah warga di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jatim, memasang karung plastik yang diisi pasir di atas tanggul Bengawan Solo yang ambles di daerah setempat, Selasa (9/4).
SURABAYA- Unit perempuan dan perlindungan anak (PPA) Polrestabes Surabaya berhasil meringkus seorang sarjana ekonomi lulusan salah satu universitas di Surabaya karena melakukan tindakan seronoh yakni meremas payudara seorang wanita. Akibatnya, Abdullah 31 tahun warga Jalan Aryo Surabaya itu mesti merasakan pengapnya sel tahanan kepolisian. Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AJun Komisaris Polisi Suratmi menyatakan, tersangka diamankan setelah melakukan perbuatan tidak terpuji terhadap Sari Putri 23 tahun warga Keputran Surabaya. Kala itu, kata dia, korban dengan kakak korban sdang berjalan ditrotoar daerah Urip Sumoharjo. Disaat yang sama tersangka melintas
MTI Jatim Bedah Problem Pelabuhan Tanjung Perak SURABAYA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jawa Timur menggelar Workshop Strategi Pengembangan Transportasi Laut. Study Kasus dilakukan pada upaya dan improvisasi Pelabuhan Tanjung Perak. Diantaranya rekonfigurasi, pembangunan terminal multipurpose teluk lamong, pembangunan multipurpose manyar dan akses/jalan berupa alur pelayaran barat surabaya dan akses darat. Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka musyawarah wilayah (muswil) MTI Jatim Selasa (9/4) kemarin bertempat di Hotel Sahid Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan internasional dan pintu gerbang kawasan timur, dimana saat ini terdapat sedikitnya 13 shipping line dan
12 destination untuk jalur intenasional. Sedangkan untuk pelayaran domestik terdapat sedikitnya 17 perusahaan pelayaran dan memiliki 29 rute pelayaran dari dan ke pelabuhan tanjung perak. Sementara dalam lima tahun terakhir (2008-2012), Pertumbuhan arus kapal dan barang di pelabuhan tanjung perak mengalami peningkatan, diantaranya pada jenis barang curah kering tumbuh 11%, petikemas tumbuh 7%, curah cair tumbuh 5% dan jenis barang general cargo tumbuh 2%.
“Kendalanya adalah fasilitas eksisting di Tanjung Perak sudah tidak bisa dikembangkan, kegiatan bongkar muat tidak tersegmentasi dan lahan efektif di pelabuhan tanjung perak dari 545 ha hanya 311 ha yang produktif. Ketika arus kapal dan barang meningkat, disisi lain kapasitas terbatas sehingga PT Pelindo III mencari solusi pengembangan pelabuhan tanjung perak, gresik dan sekitarnya, dengan langkahlangkah rekonfigurasi tanjung perak, pembangunan terminal multipurpose teluk lamong dan pembangunan terminal multipurpose manyar.”kata Humas PT Pelabuhan Indonesia III, Edy Prijanto, selasa kemarin Dijelaskan Edy, Penataan pelabuhan tanjung perak diawali dengan rencana melakukan rekonfigurasi dengan mel-
akukan spesialisasi terminal di pelabuhan tanjung perak, seperti terminal jamrud dikhususkan untuk jenis barang general cargo intenasional dan curah kering internasional, sedangkan terminal mirah diperuntukkan untuk general cargo domestik dan roro, terminal berlian khusus untuk petikemas, terminal nilam untuk jenis curah kering, curah cair dan petikemas. “Dengan dilakukannya rekonfigurasi maka akan terjadi peningkatan kinerja dan produktifitas. Rekonfigurasi baru dilakukan pada awal tahun 2014 sambil menunggu penyelesaian pembangunan teminal multipurpose teluk lamong,”Jelas dia Sementara dari hasil rekonfigurasi, pelabuhan tanjung perak akan menunjukkan performance yang lebih baik dengan indikator turunnya
waiting time for berth, namun beberapa cargo masih mengalami over karena kapasitas di Pelabuhan Tanjung Perak setelah direkonfigurasi masih belum mencukupi, diantaranya terjadi over capasity petikemas domestik sebanyak 384.300 box, petikemas internasional 261.128 box, curah kering internasional sebesar 4.814.464 ton dan general cargo internasional sebanyak 1.278.519 ton serta domestik sebanyak 1.846.172 ton. Untuk over cargo flow tersebut (petikemas dan curah kering) akan ditampung di Terminal multipurpose teluk Lamong tahap I 50 hektar. Sedangkan sebagian curah kering dan general cargo serta curah cair akan disediakan di terminal multipurpose manyar. Terminal multipurpose teluk lamong nantinya sesuai
dan melihat korban lalu timbul niatan untuk melakukan perbuatan cabul. “ tersangka sudah melewati korban, namun putar balik dan menaikan sepeda motor di Trotoar lalu melakukan perbuatan cabul,” kata dia , Selasa (9/4) di Mapolrestabes kemarin. Setelah melakukan perbuatannya, sambung Suratmi, tersangka berusaha melarikan diri. Sayangnya, ketika memacu gas sepeda motornya, motor yang dikendarainya menabrak pengguna jalan lain. Disaat yang sama petugas melintas dan mengamankan tersangka. “ saat hendak kabur dia menabrak pengguna jalan lain. Ia pun tersandung kasus lantas karena kecerobohannya,” imbuh dia. Selain mengamankan tersangka, petugas juga berhasil
mengamankan barang bukti berupa kaos warna ungu dan bra warna pink milik korban. Sementara itu dihadapan petugas, lulusan jurusan ekonomi manajemen ini mengaku apabila karena kemontokan korban ada niatan untuk membuat perbuatan cabul. Pria yang bekerja dibagian pembukuan sebuah cathering di Surabaya itu mengaku menyesal dan perbuatan tersebut dilakukannya dengan spontan. “ saya menyesal dan itu dilakukan ecara spontan,” sesal tersangka . Akibat perbuatannya, dia harus mendekam di balik jeruji besi Polrestabes Surabaya. Dan tersangka dijerat pasal 280 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling ringan selama 3 tahun dan paling lama 9 tahun penjara. (mag/kas)
dengan rencana akan mampu menampung 1.555.200 box petikemas intenasional, 3.110.400 box petikemas domestik dan 20.736.000 ton curah kering. Diakui Edy, PT Pelindo III tak hanya membangun terminal multiputpose teluk lamong, namun secara paralel mulai tahun 2014 akan dilakukan pembangunan kawasan terpadu antara pelabuhan dan industri di gresik jawa timur. “Pada tahun 2018 nanti, diprediksikan akan tejadi over cargo flow, disamping itu gresik merupakan satu-satunya industri yang terintegrasi karena didukung dengan akses jalan, jalur rel dan nantinya didukung oleh adanya APBS sampai kedalaman -16 mLWS yang akan mengakomodir kedatangan kapal-kapal berukuran besar (lahan daerah waterfront menjadi strategis),”jelas dia. Sementara untuk kawasan pengembangan kalimireng sendiri. Saat ini telah masuk dalam rencana Induk Pelabuhan Tanjung Perak yang terintegrasi. Menurut Edy, produksi listrik di Jawa Timur lebih mendukung dan memadai diband-
ingkan daerah lainnya, demikian halnya pembangunan terminal multipurpose manyar dalam hal pembebasan lahan diarea tambak lebih mudah dari pada pembebasan lahan perumahan.” Dengan begitu investor dan pebisnis dari Jakarta mulai melihat peluang di Jawa Timur, seperti perusahaanperusahaan jepang, perusahaan- perusahaan food based industry,”Ungkap dia. Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) rencananya dibangun pada lahan seluas 2.500 - 3.000 hektar terdiri dari pelabuhan dan wilayah industri. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengakomodasi kejenuhan daerah surabaya, sidoarjo dan sekitarnya. Pembangunan akan dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap pertama, adalah pembebasan lahan, pembangunan jalan penghubung, pemerataan lahan dan pengurukan, tahap kedua berupa perluasan lahan serta penambahan kapasitas dermaga dan tahap ketiga adalah penambahan dermaga, penambahan jalan dan jalur hijau. (kas)
MUSRENBANG
PEMBUNUHAN MAHASISWA
Pakde Paparkan Mimpinya di 2014
Jaksa Tolak Pembelaan Penasehat Hukum
SURABAYA – Meski belum tentu dirinya akan kembali menjabat, Gubernur Jatim, Soekarwo nampaknya memiliki banyak impian untuk melakukan peningkatan kesejahteraan rakyat Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun depan. Dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Provinsi Jatim 2013 di Grand City, Surabaya (9/4), dirinya menegaskan bahwa pada tahun 2014, Pemprov Jatim akan akan lebih berkonsentrasi meningkatkan kesehteraan rakyat. Hal ini untuk menyongsong Asean Free Trade Area (AFTA) 2015. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengatakan, peningkatan kesejahteraan rakyat ini akan dilakukan melalui beberapa sektor seperti sektor ekonomi, pendidikan dan pertanian. “yang harus dilakukan di tahun 2014 untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah meningkatkan PDRB per kapita, penurunan kemiskinan dan pengangguran dengan memperluas lapangan pekerjaan, penguatan ekonomi perempuan, dan peningkatan daya saing untuk menyongsong AFTA 2015,” paparnya. Untuk perluasan lapangan kerja, lanjut dia, meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik umum maupun pondok pesantren, peningkatan kualitas BLK standar internasional, pengembangan akses permodalan UMKM, dan peningkatan arus modal dan investasi. Sedangkan penguatan ekonomi perempuan, menurut Karwo dilaksanakan melalui peningkatan jaringan usaha dan akses permodalan melalui Koperasi nWanita (kopwan), mengoptimalkan peran perempuan pada lem-
baga usaha ekonomi produktif atau enterpreneurship, dan peningkatan keterampilan perempuan. “sementara pada peningkatan daya saing, dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, reformasi administrasi dan birokrasi, serta kualitas infrastruktur dan stabilitas keamanan dan politik,” urainya. Berdasarkan data miliknya, pertumbuhan ekonomi Jatim tahun ini diasumsikan mencapai 7,5 persen dengan PDRB Rp 1.136,08 Triliun dan income per kapita Rp. 28,95 juta. “Untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 7,7 persen pada tahun depan, dibutuhkan investasi sekitar Rp 268,29 Trilyun,” jelas Karwo. Adapun prioritas RKPD Jatim pada tahun 2014 meliputi 18 unsur yaitu Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan, yaitu Pembangunan 4 unit SMK yang masing-masing dianggarkan sebesar Rp 15 M, Bosda Madin Siswa (BMS) untuk 1.362.798 (ULA & Wustho), 86.731 Ustadz dan Guru
Swasta, serta 100.000 orang Buta Aksara. Dikatakan Soekarwo lagi, untuk prioritas RKPD 2014 lainnya adalah peningkatkan aksesibilitas dan kualitas Pelayanan Kesehatan, Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat, Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri dan Agrobisnis, optimalisasi pekarangan melalui pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari sebanyak 114 Unit, Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi tepat guna untuk pertanian, Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, serta Penumbuhan Wirausaha Kelas menengah Baru. “Tidak hanya itu, tapi prioritas RKPD Jatim 2014 juga melingkupi Peningkatan Keamanan dan Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas, sampai upaya Percepatan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial Ekonomi Dampak Lumpur Panas Lapindo,” kata dia.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh PREM Sector Manager and Lead Economist The World Bank atau Jim Brumly ini, Karwo juga mengusulkan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 untuk pembangunan infrastruktur, antara lain Pembangunan Jalan sepanjang 251,58 Km sebesar Rp 2,3 triliun, Pembangunan Jembatan sepanjang 1665 m sebesar Rp 291 M. Sedangkan sharing Dana APBD Provinsi Jatim 2014 untuk Pembangunan Jembatan sepanjang 395 m untuk 11 Jembatan adalah sebesar Rp 96,45 M. Sementara itu, PREM Sector Manager dan Lead Economist The World Bank Jim Brumby dalam materinya berjudul “Jawa Timur Menuju Perekonomian Inklusif” menyampaikan, Jatim masih harus mengatasi berbagai tantangan untuk bisa bersaing secara global. “dengan kebijakan dan alokasi anggaran yang tepat untuk memperbaiki keefektifan belanja publik, peningkatan iklim investasi dan perbaikan daya saing perdangangan, Jawa Timur dapat memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi bersamaan dengan penyediaan pelayanan publik yang berkualitas,” tegas bos Bank Dunia ini. Acara ini dihadiri oleh sekitar 400 orang dari berbagai instansi dan elemen seperti Forpimda, Bupati dan Walikota, Ketua Bappeda Kab/Kota se Jatim, Kabid Perencana Kab/Kota se Jatim, BUMD/ BUMN, Kanwil, Perguruan Tinggi, Badan Eksekutif Mahasiswa, LSM, Ormas, Dewan Riset Daerah, Lintas Agama, staf ahli, SKPD, dan lain-lain. (neu)
SURABAYAKejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Wahyudistira menyatakan sikap penolakan atas pledoi atau pembelaan yang diajukan penasehat hukum dari ketiga terdakwa pelaku pembunuhan, Muhammad Baihaqi (18) mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang dibacakan pada, Selasa (2/4) lalu. Keberatan itu dituangkan dalam duplik atau tanggapan atas pembelaan kuasa hukum tiga terdakwa yakni Ainur Rofik, Rizka dan Margasana yang dibacakan diruang sidang cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (9/4).”Menolak keseluruhan pembelaan yang diajukan kuasa hukum terdakwa dan meminta supaya majelis hakim tidak mengurangi masa hukuman yang kami ajukan,” ucap Wayan saat membacakan sanggahannya. Alasan penolakan pledoi tersebut, kata Wayan lantaran penasehat hukum terdakwa
menyimpang dari fakta yang terungkap dalam persidangan,” Dalam penyusunan pledoi, penasehat hukum tidak melihat secara gamblang fakta yang terungkap dalam persidangan,”kata dia Sementara suasana ruang persidangan terlihat gaduh, salah seorang keluarga korban melayangkan pukulan ke wajah Margasana. Akibat hantaman yang tepat jatuh dikepala Margasana itu menyebabkan terdakwa nyaris tersungkur. Pelaku pemukulan itu langsung diamankan oleh petugas Kepolisian dari Polsek Sawahan serta melarangnya untuk menyaksikan jalannya persidangan. Ironisnya, Meski telah dikawal ketat pihak Kepolisian, puluhan massa kembali membuat onar usai persidangan, mereka berusaha merebut ke tiga terdakwa dari pengamanan aparat. Bahkan mereka seakan-akan menjadi penguasa ‘rimba’ dan akan menghukum ketiga terdakwa dengan cara mereka sendiri. Berun-
tung aparat lebih bersikap agresif dan berhasil mengamankan ketiga terdakwa itu dari ruang persidangan menuju mobil tahanan milik Kejari Surabaya untuk kembalikan ke Rutan Medaeng. Pada persidangan sebelumnya Jaksa menuntut ketiga terdakwa dengan hukuman 20 tahun penjara, namun tuntutan jaksa tidak berlangsung mulus. Kuasa hukum ketiga terdakwa melakukan perlawanan atas tuntutan tersebut. Perlu diketahui, Mahasiswa IAIN Sunan Ampel semester 2 itu menjadi korban pembunuhan. Muhammad Baihaki Fadli warga Bungurasih Dalam Sidoarjo ditemukan tewas dengan luka bacok di pelipis kanan di kawasan Balas Klumprik. Dugaan sementara, pembunuhan tersebut bermotif jalinan asmara antara terdakwa Margasana dengan korban. Mereka beradu senjata tajam karena dipicu persoalan cinta segitiga. (kas)
12 PUTUSAN MK
Kepala Daerah Jadi Caleg Harus Mundur JAKARTAMahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi Pasal 12 huruf k dan Pasal 68 ayat (2) huruf h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Uji materi itu dimohonkan 2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Agama, yakni Noorwahidah dan Zainal Ilmi yang hendak maju menjadi caleg anggota DPD. Dengan demikian maka kepala daerah yang maju menjadi calon anggota legislatif atau senator harus mengundurkan diri. “Menolak permohonan pemohon untuk sepenuhnya,” demikian amar putusan yang diketok Ketua MK, Akil Mochtar di Jakarta, Selasa (9/4). MK menolak gugatan permohonan 4 kepala/wakil kepala daerah yang menggugat UU Pemilu Legislatif/ DPD. Adapun gugatan ini diajukan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe, Bupati Kabupaten Solok Syamsu Rahim dan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Nasrul Abi. Dalam Pasal 12 huruf k dan Pasal 68 ayat (2) huruf h UU No 8/2012 itu mewajibkan seluruh pegawai negeri, baik sipil dan militer, untuk mengundurkan diri dari jabatannya saat akan mengajukan diri sebagai caleg. Menurut para pemohon, 2 pasal dalam
NASIONAL
RABU 10 APRIL 2013 NO. 0093 | TAHUN II
UU itu dinilai telah membatasi hak konstitusional mereka untuk mengikuti pemilu. Namun, dalam pertimbangannya MK menyatakan, dalil permohonan para pemohon tidak beralasan menurut hukum. Frasa ‘Pegawai Negeri Sipil’ dan anak kalimat ‘yang dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali’ dalam Pasal 12 huruf k dan Pasal 68 ayat (2) huruf h, menurut MK, sudah pernah diputus dalam permohonan uji materi Nomor 45/PUU-VII/2010 pada 1 Mei 2012 silam. Dalam kajiannya, kata Akil Mochtar, MK mempertimbangkan jabatan kepala daerah/wakil kepala daerah adalah jabatan strategis. Sehingga apabila mereka mencalonkan diri sebagai anggota DPR/ DPRD/DPD maka dikhawatirkan memicu penyalahgunaan potensi wewenang. “MK melihat tidak ada perlakuan diskrimiatif karena diskriminatif terkait dengan perlakuan SARA,” terangnya. MK menyatakan, kepala daerah wajib mundur jika ingin menjadi anggota DPR bukanlah bentuk perlakuan yang berbeda. “Karena perbedaan tersebut adalah proporsional dan sesuai kualifikasi dan kondisi masing-masing jabatan,” ujar Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva. (gam/ cea)
Tidak Ada Parpol yang Bisa Usung Capres Sendiri JAKARTA-Kompetisi pemilu presiden (pilpres) 2014 berlangsung semakin sangat sehingga dipastikan tidak ada partai politik (parpol) yang mengusung calon presiden dan wakil presiden (caprescawapres) sendiri. Karena itu, partai politik kemungkinan besar akan saling berkoalisi. “Engga mungkin presiden sendiri, minimal dua partai harus bersatu, dan PT (Presidential Treshold) -nya 20 persen baru mantap. Harus ada kerjasama diantara partai besar seperti PDI Perjuangan dan Partai Demokrat (PD). Dengan Golkar juga bisa,” kata Politisi senior PDI Perjuangan, HM Taufiq Kiemas di Jakarta, Selasa (9/4).
Menurut dia, syarat untuk menjadi capres sangat berat. Karena itu, Ketua MPR ini yakin tidak ada parpol yang mengusung capres sendirian. Makanya, melalui koalisilah dua partai bisa berbagi kursi capres dan cawapres. Misalnya Golkar mencapreskan Ical maka PDI Perjuangan mempersiapkan cawapres. Demikian juga dengan PD. “Bisa saja
sama-sama mengusung presiden dan wapres,” tambahnya Saat ditanya soal calon presiden PDI Perjuangan, menurut Taufik, hal itu sebenarnya menjadi kewenangan dari Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Namun secara pribadi, kata suami Megawati ini, dirinya lebih suka mencalokan orang muda menjadi pemimpin. “Kalau saya tetap mau yang muda, apapun kejadiannya,” imbuhnya. Menurut Taufiq banyak tokoh muda di PDI Perjuangan. Banyak juga yang punya potensi menjadi capres di 2014. “Kader PDI Perjuangan banyak yang bagus-bagus,” ka-
tanya. Namun demikian, sambung Taufik lagi, Megawati tidak akan memaksakan diri dan akan mengikuti kemauan rakyat. “Kalau Bu Mega saya kira harus nurut maunya rakyat apa,” ujarnya. Sebelumnya pada pertengahan Maret 2013 lalu, Wakil Ketua Komisi I DPR F-PDI Perjuangan, TB Hasanuddin mengakui dalam politik semuanya serba mungkin, termasuk soal capres-cawapres 2014. “Semua kemungkinan itu bisa. Kami ini partai terbuka,” ujarnya. Beberapa waktu lalu, survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan Joko
Widodo sebagai primadona calon wakil presiden. Melihat tingginya hasil survei terhadap Joko Widodo, tidak tertutup kemungkinan PDI Perjuangan mengusung mantan Wali Kota Solo itu sebagai calon presiden (capres) di pemilu 2014. Namun Hasannudin pun membantah, akan terjadinya gejolak di internal PDIP, jika Jokowi yang bukan keturunan Soekarno diusung menjadi capres. Menurutnya, saat ini sudah tidak zamannya lagi mencari pemimpin berdasarkan garis keturunan. “Sudah enggak zaman trah-trahan,” paparnya Ditambahkan Hasanudin, hasil survei itu akan digunakan untuk menyusun langkahlangkah yang akan diambil partai. “Saya sebagai kader PDI Perjuangan memandang survei Jokowi itu tidak harus dicegah dan dirisaukan atau sesuatu yang perlu ditangisi. Ini era demokrasi biarkan saja,” pungkasnya. (gam/cea)
PENEGAKAN HUKUM
Pemerintah Harus Periksa 175 PDAM JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Dolfie OF Palit mendesak Kementerian Keuangan untuk berinisiatif melakukan audit keuangan terhadap 175 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menunggak pembayaran utang kepada negara. “Dari 205 perusahaan PDAM ada 85 persen yang pembayaran utangnya macet. Diharapkan ada audit dana SLA (subsidiary loan agreement) itu,” kata Dolfie di Gedung DPR Jakarta, Selasa (9/4). Menurut Dolfie, pada dasarnya pemerintah tidak bisa serta-merta untuk menghapus utang PDAM yang sedianya berasal dari dana SLA sebagai bantuan sejumlah lembaga keuangan internasional. Pasalnya, lanjut dia, pemanfaatan dana tersebut merupakan komitmen Pemerintah Pusat dengan lembagalembaga pemberi bantuan. “Seharusnya tidak bisa itu (utang PDAM) langsung dihapus, karena ada komitmen Pu-
sat dengan luar negeri,” tegas politisi dari PDI Perjuangan tersebut. Lebih lanjut Dolfie mengatakan, sebenarnya keberadaan perusahaan PDAM di daerah bukan keinginan Pemerintah Daerah untuk mengelolanya. Sehingga, jelas dia, terkait adanya utang PDAM dan kelemahan keuangan perusahaan akan disikapi secara setengah hari oleh Pemda. “Sejak awal, tidak ada niat bagi pemerintah di daerah terhadap proyek PDAM, makanya persoalan keuangan perusahaan dianggap bukan sebagai tanggung jawab Daerah,” tutur Dolfie. Namun demikian dalam rapatnya dengan pemerin-
tah, Banggar DPR menyetujui penghapusan bersyarat piutang negara di lima Perusahaan PDAM yang mencapai Rp1,04 triliun. Keputusan ini disampaikan Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (9/4). “Pada rapat ini kami memutuskan untuk menyetujui penghapusan utang lima perusahaan PDAM kepada negara,” kata Ahmadi. Sebelumnya, Agus Marto memaparkan, dengan penghapusan utang PDAM tersebut diharapkan hal ini bisa mengurangi beban keuangan PDAM dan bisa meningkatkan kinerja perusahaan melalui pencapaian target business plan. “Karena utang-utang PDAM tersebut di atas Rp100 miliar, maka penghapusannya harus mendapatkan persetujuan DPR,” ujarnya. Menurut dia, setelah melewati tahapan penghapusan utang bersyarat tersebut, PDAM bisa mutlak mendapatkan penghapusan utang dalam rentang dua tahun ke depan. “Setelah dua tahun, penghapusannya bisa mutlak, jika perusahaan dinilai mampu mencapai target business plan,” ucap Agus Marto. Lebih lanjut Agus Marto merincikan, utang lima PDAM kepada negara tersebut masing-masing adalah, PDAM Kota Semarang senilai Rp238,14 miliar, PDAM Kabupaten Tangerang Rp272,51 miliar, PDAM Kota Bandung Rp252,73 miliar, PDAM Kota Palembang Rp160,16 miliar dan PDAM Kota Makassar sebesar Rp121,3 miliar. Dari 205 debitur PDAM, kata Menkeu, ada 175 perusahaan yang menunggak. Sejauh ini, lanjut dia, penghapusan utang PDAM yang hanya melalui persetujuan presiden sebanyak 58 perusahaan dan 25 di antaranya sudah disetujui. Penghapusan yang hanya memerlukan persetujuan Menkeu sebanyak 97 PDAM yang 39 di antaranya telah disetujui. “Lima PDAM dengan KSO (kerja sama operasi) tidak mendapatkan penghapusan dan sepuluh PDAM lainnya menyelesaikan piutang negara tanpa melalui skema penghapusan,” jelasnya. (gam/bud)
ant/noveradika.
TOLAK RUU ORMAS. Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Tolak RUU Ormas berpawai melintas di Jl. Malioboro, Yogyakarta, Selasa (9/4). Dalam aksinya mereka menolak pengesahan RUU Ormas karena menurut mereka keberadaan RUU Ormas akan membatasi seluruh jenis organisasi.
WACANA KONVENSI DEMOKRAT
Politik Uang Muncul Lebih Awal JAKARTA- Wacana konvensi yang digembargemborkan Partai Demokrat memiliki banyak kelemahan. Salah satunya, konvensi bisa menguras logistik kandidat dan memunculkan money politik lebih awal karena konstituen bisa menjual dukungannya melalui proses konvensi. “Pada saat yang sama, dengan budaya politik Indonesia yang masih tradisional-transaksional ditambah dengan situasi internal demokrat yang secara nyata menjalankan oligharki partai, rasanya konvensi hanya akan menaburkan money politics sejak awal,” ujar pengamat politik Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Lusius Karus di Jakarta, Selasa (9/4) Menurut dia, sistem ini bisa menguras energi dan logistik yang besar dari kandidat. Sehingga pada saat bersamaan, kandidat sudah kehilangan energi untuk bersaing di pemilihan presiden yang sesungguhnya. Para kandidat yang akan bertarung dalam konvensi sudah harus mengeluarkan biaya yang sangat besar sekedar untuk memenangi pertarungan internal untuk merebut kursi calon presiden dari Partai Demokrat. “Jika hal itu terjadi, maka budaya money politics akan sulit musnah dari jagad perpolitikan Indonesia di masa yang akan datang. Korupsi juga akan sulit diberantas jika se-
jak awal keran transaksional kekuasaan disemai oleh para kandidat,” imbuh alumnus STF Driyarkara itu. Dia menambahkan, jika konvensi sudah sukses “menghisap” sumber daya pribadi sang calon, maka calon tersebut tak akan bertahan lagi menghadapi kompetisi pemilu presiden sesungguhnya. Bahkan kerja keras yang sudah dilakukan kandidat dalam memenangi konvensi sekaligus merupakan senjata yang memakan tuannya jika di kontestasi pemilu sesungguhnya, sang calon tidak lagi memiliki kekuatan untuk bertempur menghadapi kandidat dari parpol lain. Dengan demikian ide konvensi dari SBY seharusnya tak serentak disambut dengan euforia berlebihan “Gagasan Konvensi dari jantung demokrat ini memang akhirnya harus dikatakan merupakan ide kontroversial. Kontroversial bukan karena ide itu merupakan ide baru dalam wacana politik Indonesia, tetapi karena dilontarkan oleh SBY yang dalam praktek politik di internal Partai Demokrat masih gagal
menampilkan wajah demokratis parpol. Lalu dari partai dengan kharakter seperti itu, gagasan “perang terbuka antar kandidat” melalui konvensi dilontarkan,” jelas dia. Lebih lanjut dia menilai, wacana konvensi ini sekedar ajang formalisme untuk mengangkat figur-figur yang sudah dikehendaki oleh SBY. Selain itu, ide konvensi ini sebagai upaya SBY membersihkan dirinya dari tuduhan tengah membangun sentralisme di internal partai. Wacana ini juga hanya memberi kesan kepada publik bahwa SBY cukup demokratis. Padahal, sesungguhnya jauh dari itu, bahkan ademokratis. “Gagasan konvensi ini lebih tepat sebagai upaya pencitraan terbaru agar mampu menarik minat pemilih atau agar elektabilitas demokrat bisa terkoreksi menjelang pemilu 2014,” tegas dia. Dikatakan sebagai pencitraan, lanjut Lusius, tentu saja karena konvensi ini sampai sekarang masih merupakan wacana semata. “SBY dengan kharakter sebagaimana nampak dalam proses pemilihan Ketum baru-baru ini tentu tak mudah menerapkan sistem rekruitmen terbuka di dalam partainya. Jika publik menanggapi gagasan ini secara positif, maka elektabilitas PD akan terdongkrak, dan SBY bebas menaburkan sarana pencitraan lain demi semakin
dipercaya oleh publik, bisa jadi konvensi menjadi pilihan untuk diselenggarakan, bisa jadi muncul gagasan lain yang hanya diketahui oleh SBY sendiri,” tegasnya. Padahal jika serius dengan gagasan konvensi, Partai Demokrat seharusnya sudah membicarakan ide itu dalam forum Kongres di Bali bulan Maret lalu karena melibatkan wakil partai dari seluruh pelosok. Faktanya, kongres itu berlalu begitu saja hanya dengan memilih SBY secara aklamasi. SBY selaku ketua umum (Ketum) tak merasa penting menyampaikan gagasan inti seperti konvensi ini untuk dijadikan materi kongres. Sebelumnya diberitakan, SBY yang merangkap tugas sebagai Ketua Umum, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat ingin menggelar konvensi untuk mejaring calon presiden dari partai itu pada 2014 mendatang. Wacana ini disambut baik oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Meskipun dia sendiri belum ingin mendafatar, tetapi dia menunggu hingga konvensi itu benar-benar dibuka. Dia pun berharap dengan konvensi itu, maka tokoh-tokoh berkelas bisa
maju sebagai capres pada pesta demokrasi tahun depan. Ide Bagus Sementara itu, Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan mengatakan ide konvensi yang disampaikan Ketua Umum PD Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan pemikiran yang sangat bagus. Menurutnya, ide itu dirancang agar rakyat sejak awal sudah dapat menentukan alternatif pilihannya. “Itu ide bagus,” kata Syarief lewat pesan singkat, Selasa (9/4). Wakil Sekjen PD Ramadhan Pohan menyatakan gagasan konvensi adalah wacana awal SBY. Targetnya, keterlibatan publik memilihkan dan meyeleksi mereka yang bakal calon presiden (capres) dari PD. “Ini demokratis, cerdas, aspiratif. Dengan begitu, capres PD jadi teruji dan selaras dengan citarasa publik. Jadi urusan capres PD tak lagi semata-mata urusan internal PD, tapi juga libatkan rakyat,” kata Pohan. Dia mengatakan siapa saja bisa ikut konvensi terlepas apakah kader itu termasuk kader lama atau figur baru. “ Ada Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo. Jokowi juga bisa diikutkan konvensi. Tapi kalau sudah siap jadi capres PD, ya harus punya kartu tanda anggota PD,” tegas anggota Komisi II DPR ini. (gam/ aji)
NASIONAL
13
RABU 10 APRIL 2013 NO. 0093 | TAHUN II
JEMBATAN SELAT SUNDA
Pembangunan JSS Tak Pakai APBN JAKARTA- Tim Tujuh yang membahas rekomendasi pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) memastikan pembangunan jembatan yang menghubungkan Propinsi Banten dan Propinsi Lampung itu tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana APBN lebih baik diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur strategis seperti jembatan atau rumah sakit. “Sudah akan rekomendasi kan sebetulnya, menggunakan pola tidak APBN. Palingpaling BUMN dan swasta yang kita ajak,” ujar Mentri Kordinator Perekonomian, Hatta Rajasa saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (8/4). Seperti diketahui, JSS akan terbentang dari Provinsi Lampung dan Provinsi Banten ini sepanjang 27,4 kilometer dan membelah Selat Sunda. Harapannya, persiapan pembangunan proyek ini dimulai tahun ini hingga dua tahun ke depan untuk studi kelayakan dan desain dasarnya. Targetnya, konstruksi awal sudah mulai dilakukan pada 2015 dan memakan waktu 10 tahun. Dengan demikian, jembatan ini baru bisa beroperasi pada 2025 mendatang. Untuk merealisasikan mimpi tersebut, lahirlah Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2011 tentang Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) atau JSS. Sesungguhnya, proses menuju pembangunan JSS sudah memasuki babak baru ketika Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyebut nama Artha Graha pimpinan pengusaha Tommy Winata sebagai partner atau rekanan pemerintah sebagai pemrakarsa yang juga akan melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) megaproyek tersebut. Pembahasan proyek ini dilakukan oleh Tim 7 yang terdiri dari Menteri Pekerjaan Umum dengan anggota Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Perindustrian, Sekretaris Kabinet, dan
Kepala Bappenas ditunjuk oleh Presiden SBY. Hatta melanjutkan penggunaan APBN untuk proyek JSS merupakan suatu bentuk pemborosan. Pasalnya, proyek ini menelan dana yang sangat besar. “Kalau pakai APBN, belum harus bicara dengan DPR dulu. Dananya besar sekali, engga cukup. Kita masih perlu untuk rumah sakit, bendungan, jalan, irigasi,” tuturnya. Hatta merasa lebih baik menyerahkan pembangunan proyek ini pada pihak swasta dan BUMN. Dia menegaskan proyek JSS sudah masuk ke dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sehingga tidak masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014. “Kalau masuk di dalam RKP berarti APBN. Saya tidak setuju APBN. Terlalu besar biaya APBN untuk itu, harus kita dorong ke arah Public Private Partnership (PPP),” jelasnya. Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menginginkan proyek ini juga dapat dibiayai oleh negara melalui APBN. Alasannya agar pemerintah juga dapat mengawasi jika terjadi potensi penyelewengan oleh pihak swasta. Agus mengedepankan prinsip kehati-hatian karena mega proyek ini membutuhkan dana yang sangat besar sekitar Rp 225 triliun. Terus Dibahas Wakil Menteri PPN, Lukita Dinarsyah Tuwo mengungkapkan, hingga kini pembangunan mega proyek JSS terus dibahas. Proyek tersebut masuk dalam prioritas masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI), sehingga kemungkinan untuk dikejar ground breakingnya masih bisa. “Pembahasan revisi Perpres ini masih dibahas di tim tujuh. Kalau di sana cepat kita masih ada waktu untuk mengejar 2014. Tapi saya tidak tahu karena tidak terlibat dalam pembahasan,” papar Lukita, di kantornya, Jakarta, Senin (8/4/2013). (gam/bud/abd)
ant/m agung rajasa
PERTUMBUHAN EKONOMI MELESET. Suasana pusat bisnis tampak dari ketinggian di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (9/4). Pemerintah mengaku pesimis terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 7 persen -7,7 persen, sehingga proyeksi tersebut dikoreksi berkisar antara 6,4-6,9 persen dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun depan.
Investasi RI Kalah dari Malaysia JAKARTA-Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN, Julian Wilson menilai, strategi menarik investasi asing yang dilakukan pemerintah Indonesia masih lemah ketimbang yang dilakukan Malaysia. Padahal dari sisi pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia dan alam, Indonesia memiliki nilai plus dibanding Negeri Jiran. “Hubungan Uni Eropa dengan Indonesia sudah terjalin dengan baik selama bertahuntahun. Kerjasama global ini dilakukan, baik dari bidang politik ekonomi dan bidangbidang lainnya. Kami melihat, hubungan ini masih bisa tingkatkan lagi untuk saling melengkapi kebutuhan di bidang ekonomi,” kata Julian Wilson dalam seminar bertajuk EUIndonesia Trade Support Programme (TSP) II di Hotel Le Meridien Jakarta, Selasa (9/4). Berdasarkan kajian yang masuk ke UE, kata Julian, in-
WASPADAI BUBBLE
Spekulan Properti Incar MBR
JAKARTA-Aksi spekulasi di sektor properti kelas menengah ke atas pada 2013 telah menunjukkan tren menurun. Namun, para spekulan ini akan mengalihkan kegiatan spekulasnya di sektor properti yang diperuntukan bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) sehingga harus diwaspadai. “Tahun 2013 pertumbuhan aksi spekulasi properti sudah agak menurun, karena spekulan yang bermain di kelas menengah ke atas sudah mulai jenuh. Hanya saja yang saya takutkan, pada properti untuk MBR dimasuki para spekulan, karena ini yang pasarnya belum jenuh dan peluangnya masih besar. Situasi ini justru memicu
kekhawatiran,” ucap pengamat Ekonomi Universitas Pancasila Jakarta, Agus S Irfani di Jakarta, Selasa (9/4). Dalam laporan bertajuk Indonesia Economic Quarterly yang dirilis 18 Maret 2013, Bank Dunia menyatakan properti Indonesia bisa berisiko mengalami bubble. Indikatornya adalah terjadi kenaikan harga dan kredit properti yang kuat sepanjang tahun 2012, terutama di sektor apartemen, ritel, perkantoran, serta kawasan industri di Jakarta. Bank Dunia mencatat, harga jual apartemen di Jakarta sampai akhir 2012 sudah naik 43% dibanding akhir 2011 (year on year). Di saat bersamaan,
pertumbuhan kredit kepemilikan apartemen (KPA) juga melejit 84% di periode yang sama. Begitu pula kenaikan harga jual perkantoran yang mencapai 43% di periode serupa. Harga sewa kawasan industri juga menanjak hingga 22% di periode yang sama Pada 2012, kata Agus, rumah yang diperuntukan bagi MBR ditargetkan sebanyak 200 ribu unit, tetapi baru tercapai 80 ribu unit atau hanya mencapai 40 persen. “Jangan sampai spekulan masuk ke properti untuk MBR. Kalau spekulan masuk di MBR dan rumah- rumah sederhana ditangani spekulan, hal itu tentunya akan merusak,” papar Agus.
vestasi negara-negara yang tergabung ke dalam UE telah memiliki dampak besar bagi penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Dia mengatakan, tidak kurang dari satu juta penduduk bekerja pada perusahaan milik negara-negara UE yang ada di Indonesia. “UE menamkan investasi mencapai USD130 miliar di Indonesia,” ucapnya. Namun demikian, jelas dia, strategi menarik dana asing dari luar yang dilakukan pemerintah Indonesia masih belum optimal, jika diband-
Agus menegaskan, pada dasarnya selama tiga bulan terakhir aksi spekulan di sektor properti di kelas menengah ke atas sudah mengalami penurunan. “Pada 2009-2012 pertumbuhannya mencapai 56 persen. Setengahnya itu dikuasai investor dan setengahnya lagi dimiliki pengguna akhir,” terang dia. Namun demikian, menurut dia, sejak pertengahan 2012 hingga April 2013 pertumbuhannya hanya sebesar 25 persen. “Jadi, sudah mulai agak jenuh. Menurut data Real Estat Indonesia (REI), pada akhir 2012 angka penjualannya mencapai 89,6 persen atau yang berhasil terserap pasar,” ujar Agus. Ironisnya, lanjut Agus, hanya sekitar 76 persen dari penjualan tersebut yang dibeli oleh pengguna akhir dan sisanya dibeli oleh para spekulan. “Bukan hanya satu atau dua spekulan. Ada juga yang satu orang membeli banyak properti. Tetapi, ini yang terjadi di 2012, kalau di 2013 sudah jenuh,” tegas dia. Agus memperkirakan, saat ini aksi para spekulan tersebut dinilai belum terlalu berbahaya bagi terciptanya bubble, karena gelembungnya diperkirakan terjadi secara umum di kelas bawah sampai atas dengan pertumbuhan 12 persen. Kalau di Indonesia belum terlalu membahayakan. Gelembungnya secara umum, dari kelas bawah sampai kelas atas yang sekarang ini pertumbuhannya sekitar 12 persen. Kalau di Indonesia, para spekulan itu menjualnya masih dalam bentuk properti di pasar sekunder. Di Indonesia, pertumbuhannya mudah kempes, apalagi ada kenaikan tarif listrik, maka akan menurun dan pasar pun sudah cukup jenuh,” pungkas dia. (gam/beth)
ingkan dengan Malaysia dan Singapura. Menurut Julian, pada 2011 Indonesia berada di peringkat ke-29 mitra UE dan investasi dari Eropa yang mengalir ke Asia lebih banyak mengarah ke India, Jepang, Singapura dan Hong Kong. “Sejak 2004-2010, investasi UE yang masuk ke indonesia hanya 2 persen,” ucapnya. Perdagangan antara UE dan Indonesia, menurut Julian, hanya sebesar 15 persen dari total perdagangan UE dan ASEAN, sedangkan UEMalaysia sebesar 20 persen, Singapura mencapai 28 persen, bahkan nilai perdagangan Indonesia dengan UE masih lebih rendah dari Thailand yang sebesar 18 persen. Berdasarkan data tersebut, Julian berharap pemerintah Indonesia lebih meningkatkan kerjasama perdagangan dengan UE. Hal ini, lanjut dia,
sesuai dengan komitmen perjanjian kerjasama ekonomi dengan Presiden European Council, Herman Van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso di akhir 2011. Standar Produk Impor Menyinggung soal produk ekspor dan impor Indonesia, di tempat yang sama, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengungkapkan, perlu standar yang sama atas produk impor yang berbasis perlindungan konsumen dan ramah lingkungan. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan sejumlah negara maju yang mewajibkan produk ekspor Indonesia untuk memenuhi aspek kesehatan dan ramah lingkungan. “Masyarakat Indonesia semakin peka untuk memilih produk yang sehat dan ramah lingkungan. Ke depan, kesadaran masyarakat
Indonesia semakin tinggi,” kata Gita. Dengan demikian, jelas Gita, pemerintah akan terus mengupayakan agar tidak hanya produk ekspor Indonesia yang harus memenuhi standar kesehatan dan ramah lingkungan. “Ini perlu juga penting untuk diberlakukan bagi produk-produk yang masuk ke Indonesia, juga untuk produk dari Uni Eropa,” jelasnya. Beberapa tahun terakhir, kata Gita, kegiatan ekspor Indonesia ke UE kerap menemui hambatan terkait standar produk yang berbasis perlindungan konsumen dan ramah lingkungan. Guna menyikapi hal tersebut, Indonesia telah mendapatkan bantuan senilai 15 juta euro untuk menudung program perdagangan Indonesia-UE yang disalurkan ke beberapa kementerian dan lembaga. (gam/bud)
DEFISIT GANDA
Ganggu Pertumbuhan Ekonomi JAKARTA-Pemerintah telah terbuai oleh capaian angka pertumbuhan ekonomi yang diklaim tertinggi kedua di Asia selama 2012, yang mencapai 6,23 persen sehingga melupakan banyak persoalan fundamental ekonomi yang mengkhawatirkan dan serius. Salah satu ancaman terbesar yang menjadi menganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang adalah defisit ganda dari perdagangan dan keseimbangan primer serta tekanan inflasi. “Perkembangan beberapa indikator ekonomi hingga Triwulan I-2013 menarik untuk dicermati, utamanya terkait dengan berbagai target yang ingin dicapai sepanjang tahun 2013 ini. Tetapi, ada ancaman defisit ganda yang dapat menjadi batu sandungan bagi perekonomian Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan dan pemerataan di tahun ini,” ujar pengamat ekonomi Institute Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listianto dalam sebuah diskusi, di Apartemen Park Royal, Jakarta, Selasa, (9/4). Menurut dia , persoalan defisit neraca perdagangan, defisit keseimbangan primer, dan tingginya inflasi belakangan ini sudah menjadi permasalahan yang serius dan berpotensi menganggu tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia di waktu-waktu mendatang. Karenanya, perlu ada langkah fundamental yang dilakukan oleh pemerintah seperti
mengurangi defisit neraca perdagangan adalah mengendalikan impor migas. Langkah untuk mendukung kebijakan tersebut adalah dengan meningkatkan harga BBM. Sementara itu, kata dia untuk mengurangi tekanan defisit neraca perdagangan, maka perlu dilakukan langkah kebijakan optimalisasi non tarif barrier, dan pemanfaatan pasar domestik “Kebijakan pengendalian inflasi ke depan harus menyentuh akar permasalahan.
ada ancaman defisit ganda yang dapat menjadi batu sandungan bagi perekonomian Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan dan pemerataan di tahun ini
Eko Listianto
Pengamat Ekonomi Potensi inflaasi dari volatile foods terkait erat dengan persoalan pada strrruktur pasar komditas pangan. Untuk itu, harus ada upaya rriil dari pemerintah untuk menertibkan tata niaga komoditas paaangan dan memperbaiki jalur distribusi barang dan jasa,” kata dia Sementara itu, pengamat ekonomi Universitas Para-
madina, Wijayanto meminta pemerintah harus kreatif meningkatkan pendapatan pajak melalui penurunan tingkat kebocoran penarikan pajak serta memperluas tax base (jumlah pembayar pajak) untuk mencegah dampak negatif dari defisit kembar yang menjadi ancaman terbesar perekonomian Indonesia di 2013. Langkah ini dibarengi dengan peningkatan kemampuan industri nasional untuk mensuplai kebutuhan kelas menengah yang sedang tumbuh pesat. “Pertumbuhan kelas menengah membutuhkan barang-barang yang tidak bisa diproduksi didalam negeri ,” ujar pengamat ekonomi Universitas Paramadina, Wijayanto di Jakarta, Selasa (9/4). Dia menegaskan, defisit kembar dalam jangka menengah sangat berbahaya. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit untuk mengatasinya. “Twin deficit telah terjadi tahun 2012 dan akan terjadi tahun ini dengan magnitude yang lebih besar,” imbuh dia. Menurut dia, jika defisit kembar ini dibiarkan maka Indonesia akan mengalami situasi seperti Amerika Serikat, dimana trade deficit dan budget deficit ditutup dengan hutang. Dalam jangka menengah, hutang akan menumpuk sehingga akan semakin banyak resources dikeluarkan untuk membayar bunga, serta perekonomian kita akan semakin rentan terhadap guncangan ekonomi global. (gam)
14
TAPAL KUDA
RABU 10 APRIL 2013 NO.0093 | TAHUN II
OPERASIONAL KERETA WISATA
JELANG MUSIM TEMBAKAU
Rekom Dishub Berbuah Protes
BIBIT TEMBAKAU JEMBER. Mohammad Sa’i (70) mencabut gulma di bibit tanaman tembakau jenis kasturi di Desa Sukokerto, Sukowono, Jember, Jawa Timur, Selasa (9/4). Sejumlah petani mulai menyemai bibit tembakau, dan musim tanam tembakau 2013 diperkirakan awal bulan Mei dengan berakhirnya musim hujan.
Presiden Dijadwalkan Hadir di Probolinggo PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo saat ini sibuk mempersiapkan kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada 4-5 Mei mendatang, SBY dijadwalkan ke Probolinggo. Segala persiapan pun dilakukan Pemkab Probolinggo. Menurut Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi Pemkab Probolinggo HM. Santoso, Pangdam Brawijaya sudah melakukan pengecekan lokasi terkait pengamanan Presiden ke Probolinggo, beberapa waktu lalu. Kepolisian juga terus melakukan rapat untuk memastikan kunjungan Presiden berlangsung lancar. Bahkan, Kapolda, Kapolres dan Dandim juga terus berkoordinasi. “Selain itu, akses jalan juga diperbaiki, seperti ruas jalan Kecamatan Tongas,
Lumbang, dan Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura. Presiden juga dijadwalkan berkunjung ke Gunung Bromo. Jalan-jalan yang berlubang juga ditambal. Perbaikan jalan selesai sebelum SBY datang,” ujar HM. Santoso, Selasa (9/4). Menurutnya, SBY tidak hanya ke Bromo, tapi juga akan mengunjungi PAUD di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, serta menghadiri pameran Dekranasda di alun-alun Kota Probolinggo.
Ditanya soal tempat penginapan presiden di Probolinggo, HM. Santoso menjelaskan ada tiga opsi penginapan yang akan ditempati Presiden. Yakni Lava View dan Java Banana di sekitar Gunung Bromo, atau di pendopo Kabupaten Probolinggo. “Para wartawan tentu akan banyak yang datang meliput kunjungan Presiden. Kami akan memfasilitasi wartawan secara masksimal,” tandasnya. Akses Jalan Bromo Langsung Diperbaiki Terkait rencana Presiden SBY mengunjungi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, maka akses jalan menuju Bromo langsung diperbaiki. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga, Ir.
STOCKPILE
Publik Menolak Tempat Penimbunan Batubara PROBOLINGGO – Warga RT 3 RW 4, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menolak kehadiran tempat penimbunan (Stock Pile) batu bara. Sebab Stock Pile yang berada di jalan Brantas, Kelurahan setempat itu, dianggap terlalu dekat dengan pemukimannya . Warga yang mendiami Perumahan Kademangan Asri itu, tidak hanya menolak secara lisan, tetapi mereka telah membuat berita acara yang ditandatangani, Subuh M. Topan, ketua RT setempat, Sriyono, sekretaris RT dan Edi Sukartono, ketua RT 4. Berita acara tersebut dibuat berdarakan musyawarah warga, Selasa 18/3 beberapa waktu lalu. Musyawarah warga yang digelar di Musholla Al Hidayah, Perum Kademangan asri dihadiri Kasi pembangunan, Kelurahan Pilang, ketua RT 3, Ketua RW 4, perwakilan PT Unerik Mega Persada, tokoh masyarakat dan seluruh warga Kademangan Asri. Hasilnya, menolak pendirian stock pile karena akan berdampak terhadap kesehatan warga. Sriyono, sekretaris RT setempat, meminta agar pihak perijinan mengalihkan tempat penimbunan batubara itu ke tempat lain, lantaran dekat dengan pemukiman. Sebab menurutnya batu bara terse-
but amat membahayakan kesehatan masyarakat. “Namanya saja Batu bara, batu yang membara. Ya berbahaya, manusia itu wajib dilindungi,” kata Sriyono singkat. Mendengar penolakan warga, M. Abbas, kabid pelayanan perijinan merasa heran, Sebab sebelumnya warga tidak mempermasalahkan stock pile milik perusahaan asal Jakarta tersebut. Bahkan antar pihak pengusaha, pemkot dan kelurahan, telah mengadakan pertemuan dengan pihak RT/RW, tokoh dan perwakilan warga di masing-masing blok. Hasil pertemuan itu, ada titik temu dengan model perjanjian kompensasi dari investor terhadap lingkungan warga sekitar. Karena tidak ada permasalahan, sehingga Badan Perijinan dan Penanaman Modal (BPPM) telah mengeluarkan ijin. Ditambahkan, pertemuan itu dilaksanakan dua kali. Namun pertemuan yang kedua pihaknya tidak terlibat. “Hanya investor dan warga yang bertemu. Katanya pertemuan itu, warga menolak,” terang M. Abbas, Selasa (9/4) Apalagi, lokasi stock pile batubara di jalan tersebut telah sesuai dengan perda, yakni sebagai daerah atau kawasan industri dan investasi. Ia juga menyebut kalau batu
bara itu tidak termasuk Bahan Beracun dan berbahaya (B3). “Ijin HO, ijin lokasi, IMB, dan ijin pertimbangan teknis dari badan pertanahan negara (BPN) sudah terbit. Batubara itu,” ujar M. Abbas. Disebutkan, warga tidak perlu khawatir dengan stock pile yang tempatnya berjarak sekitar 300 meter dengan warga. Sebab batubara yang akan ditimbun di lokasi tersebut, bahan mentah, dan berdasarkan peraturan menteri perindustrian tidak terkategori Barang Beracun Berbahaya (B3). Batubara berbahaya, jika sudah diproses menjadi bahan bakar. Debunya (Fly ash) nya itu yang berbahaya. Kendati demikian, pihaknya akan terus meyakinkan, kalau batubara itu tidak berbahaya. Selain sosialisasi yang akan dilakukan terus menerus, Abbas menawarkan studi banding ke tempat penimbunan. Diharapkan dengan studi banding, warga akan melihat langsung apakah batu bara berdampak terhadap warga yang ada di sekitarnya. Mengenai rencana itu, warga dibebaskan memilih tempat yang akan menjadi tujuan studi banding. “Warga memilih sendiri tempatnya. Kalau perlu tempat yang terkena dampak batu bara,” pungkasnya. (gus)
Anggit Hermanuadi, mengatakan akses jalan ke Bromo sudah mulai diperbaiki. Lubang-lubang yang tersebar di jalan itu ditambal agar kunjungan Presiden SBY yang dijadwalkan pada tanggal 4 hingga 5 Mei bisa lancar tanpa menemui hambatan. “Anggaran untuk memperbaiki jalan tersebut sekitar Rp. 200 juta. Kami awalnya tidak tahu kalau Presiden akan ke Bromo, jadi anggarannya hanya segitu. Dana itu memang digunakan untuk perbaikan jalan,” ujar Anggit kepada Koran Madura. Perbaikan jalan dijadwalkan tuntas sebelum bulan Mei. Adapun beberapa jalan yang diperbaiki, antara lain ruas Jalan Tongas, Lumbang, dan Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. (hud/dar)
P RO B O L I N G G O k Ke luarnya surat rekomendasi Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo bernomor 522.3/50/426.105/II/2013, tentang operasional kendaraan kereta wisata mini menuai protes dan kecaman dari sejumlah pihak. Pasalnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo tutup mata. Apalagi, pemberian ijin terhadap kendaraan kereta mini untuk keliling Kota Kraksaan dinilai menabrak UndangUndang. Lebih-lebih, Dishub dianggap tidak memberikan jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan terhadap para Penumpang kereta mini hasil rakitan perseorangan pemilik kereta mini. “Kita meminta Dishub mengkaji ulang pemberian ijin operasional tersebut. Karena itu jelas akan membahayakan masyarakat. Apalagi, kereta tempel atau yang lebih dikenal kereta mini tersebut bakal mengangkut penumpang banyak. Kalau terjadi kecelakaan, siapa yang bakal tanggung jawab,” ujar Ahmad Hofi, aktivis sekaligus pemerhati lalu lintas, kepada wartawan, Selasa (9/4). Ahmad Hofi mengungkapkan Dishub Kabupaten Probolinggo telah mengeluarkan Surat rekomendasi persyaratan keselamatan pengoperasian kereta mini atau
kereta tempel dengan menggunakan kendaraan sepeda motor untuk tujuh kendaraan, dan satu mobil. Dalam surat rekomendasi tersebut, kata dia, Dishub memang memberikan catatancatatan, yakni pemohon harus menggunakan penarik kendaraan yang sesuai administrasi, panjang keseluruhan kereta tempel tidak boleh lebih dari 13 meter, dan lebar-nya tidak boleh lebih dari 4 meter. “Yang lebih mengerikan rekom Dishub tersebut, adanya spesifikasi kereta tempel harus dilengkapi tangga untuk penumpang. Pengemudi kendaraan tempel harus mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM),”ucap Ahmad Hofi. Tak hanya itu, Dishub juga memperbolehkan rute khusus untuk semua jalan di Kecamatan Kraksaan. Jelas saja, menurut Ahmad Hofi, keluarnya Surat Rekomendasi Dishub tersebut banyak menyalahi aturan. Bahkan, banyak tanggapan dari masyarakat setempat jika Dishub serampangan memberikan ijin operasional karena dianggap tak memberikan jaminan keselamatan terhadap para penumpang. Ahmad Hofi, menilai jika pemberian ijin operasi tersebut telah menabrak Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Kelayakan Ja-
lan. Karena, semua kereta mini yang dioperasikan hasil rakitan perseorangan yang belum dinyatakan lulus uji kelayakan jalan. “Ini yang kami kwatirkan. Kalaupun operasionalnya bukan dijalan tidak apa-apa. Ini kan dijalan raya. Kalau nantinya tertabrak kendaraan besar bagaimana. Siapa yang nanti bertanggung jawab. Apa Jasa Raharja mau dengan asuransinya,” tegasnya. Menyikapi hal itu, Kepala Jasa Raharja Cabang Probolinggo, Muharto, mengaku kereta mini yang dioperasikan tersebut bukan termasuk kriteria angkutan umum. Menurut dia, apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang lain, misalnya kecelakaan lalu lintas belum bisa diketegorikan mendapatkan santunan dari jasa raharja. “Senyampang itu bukan termasuk angkutan umum. Itu bukan lagi masuk tanggungan kami. Kalau tempat wisata, harusnya asuransinya masuk asuransi perusahaan tempat itu. Namun, apabila itu melintas jalan raya dan ditabrak oleh kendaraan bermotor yang notebene sesuai dengan UU 33 dan 34, itu masuk pertanggung kami. Makanya, kami mengimbau Dishub cermat dengan masalah ini, seharusnya lebih memberikan kenyamanan dan jaminan keselamatan,” pungkas Muharto. (hud/dar)
KEMATIAN
Warga Meninggal di Atas Becak PROBOLINGGO – Sahat (60) seorang tukang becak, ditemukan meninggal di trotoar jalan dr. Sutomo, Kota Probolinggo. Warga yang tinggal di Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ini, meninggal pada Selasa (9/4) sekitar pukul 9.00 wib. di atas becaknya. Sahat yang memiliki tujuh anak ini, dijemput ajal saat menunggu dua penumpangnya yang sedang belanja di pusat perbelanjaan Karunia Damai Santosa (KDS). Keterangan yang didapat dari keluarga, rekan dan Iptu Sumi Andana, Kasat Reskrim Polsekta Mayangan, Sahat meninggal akibat sesak yang dideritanya. Petugas bersama warga kemudian membawa Korban
ke RSUD dr Muhammad Saleh, untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Kalipang, Kecamatan Grati. Arsir (54) salah satu rekan Sahat, begitu mendengar berita ini langsung menuju lokasi kejadian bersama teman seprofesinya yang lain. “Saya gak tahu persis siapa yang tahu pertama kali Sahat meninggal,” ujar Arsir. Kendati demikian, Arsir mendengar kabar jika yang mengetahui wafatnya adalah penumpangnya. Usai berbelanja di KDS, salah satu penumpang membangunkan Sahat. Namun karena korban tidak bangun, penumpang ini menitipkan ongkos Rp. 20ribu kepada warga yang berada di lokasi kejadian.
Si warga ini lantas membangunkan Sahat. Namun, lantaran korban sama sekali tidak bergerak, maka dia memanggil warga lain yang ada di sana. Mereka kemudian memastikan jika korban telah meninggal. Arsir menambahkan korban dan dua penumpangnya bersepakat ongkosnya 15ribu. “Enggak tahu mereka kok memberi ongkos 20ribu. Orang-orang tidak tahu siapa penumpang tersebut karena setelah menitipkan ongkos mereka pergi,” jelas Arsir. Arsir menambahkan jika korban sering mengeluh dadanya sesak. Hal senada juga diungkap Iptu Sumi Andana. “Korban meninggal akibat sesak yang dideritanya,” terangnya. (gus/dar)
KASUS WARISAN
Sengketa Lahan Bersaudara Nyaris Ricuh PROBOLINGGO-Sengketa lahan tanah dua bersaudara di Desa Sumberan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, nyaris ricuh, Selasa (9/4). Kelompok massa yang masih saudara kandung saling mempertahankan lahan sengketa karena saling memiliki hak kepemilikan. Bahkan, kelompok keluarga Kamiah Cs, mencabut patok kayu di lahan yang disengketakan. Saling umpat, ketika keluarga Samsu Cs berusaha mematoknya. Menurut Sugianto (putra almarhum Samsu), sengketa lahan tanah itu terjadi sekitar 15 tahun lalu. Ketika itu Samsu pernah diangkat anak oleh Supengat dan diwarisi sebidang tanah seluas lebih kurang 1.800 meter persegi. Setelah Supengat meninggal, tak ada sebab Samsu bermasalah dengan saudaranya Kamiah, dan akhirnya berujung perselisihan. “Kami merasa sama-sama memiliki hak atas kepemilikan lahan itu, makanya
tetap dipertahankan,”ujarnya. Kasus kepemilikan tanah ini, lanjut Sugianto, sudah di meja hijaukan. Dalam amar putusan pengadilan ditingkat PN, PT dan Mahkamah Agung (MA), sengketa tanah, menurut dia, sudah di menangkan oleh Samsu sekeluarga. Pelaksanaan ekskusi pun terjadi dua kali di tahun 2007. Semua bangunan yang berdiri di tanah sengketa yang dihuni oleh
Kamiah sekeluarga di robohkan. “Lahan itu milik ayah saya, sudah disidangkan dan dimenangkan ayah saya,”ucap Sugianto, anak almarhum Samsu. Tak berhenti disini, sengketa tanah masih saja terjadi. Keluarga Kamiah mendirikan bangunan rumah lagi hingga sekarang. Karena dianggap ekskusi tahun 2007 itu tidak sah, dan tidak ada bukti surat pelak-
sanaan ekskusi dari pengadilan. Karena sengketa keluarga tidak kunjug selesai, akhirnya keluarga Samsu berusaha mematok tanah sengketa tersebut, namun dapat perlawanan dari keluarga kamiah. “Dia punya saudara enam, masak mau di ambil sendiri,”ujar Sumiah, keluarga Kamiah. Beruntung aksi ini tidak berkelanjutan, setelah datang anggota polisi sektor Besuk untuk memediasi di kantor Balai Desa Sumberan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, disaksikan Muspika. Dalam hasil mediasi, pihak keluarga Samsu di minta menunjukkan foto copy berita acara eksekusi tahun 2007, bukti kepemilikan tanah, dan salinan keputusan Mahkamah Agung (MA). Begitu juga, keluarga Kamiah di minta untuk menunjukkan bukti kepemilikan tanah yang sah. Dan bila bisa menunjukkan, petugas akan segera menyelesaikan permasalahan ini. (hud).
HACKER
Peretas Laman Presiden Segera Diadili JEMBER - Peretas laman www.presidensby.info yang kini berganti www.presidenri.go.id, Wildan Yani Ashari (21), segera diadili di Pengadilan Negeri Jember, Jawa Timur, Kamis (11/4). “Kami sudah selesai membentuk majelis hakim dan siap menyidangkan kasus itu,” kata Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jember, Syahrul Machmud, Selasa. Dalam persidangan, Syahrul Machmud sendiri yang menjadi ketua majelis hakim bersama
dua hakim anggota yakni hakim Nurkholis dan Teguh. “Ini kasus baru dan pertama kalinya disidangkan di PN Jember,” tuturnya singkat. Secara terpisah, ayah Wildan, Ali Jakfar, mengatakan, anaknya siap menghadapi sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di PN Jember pada Kamis (11/4). “Dia sehat dan siap menghadapi persidangan,” katanya. Sebelumnya, warga Kabupaten Jember bernama Wildan itu di-
tangkap Tim Cyber Crime Mabes Polri dan dibawa ke Jakarta pada 28 Januari 2013 karena diduga kuat meretas laman presidensby. info yang menjadi salah satu penyampai informasi dan berita tentang kegiatan Presiden kepada masyarakat. Saat diretas, laman tersebut menampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas “Hacked by MJL007”, dan di bagian bawahnya tertera sebuah logo dan tulisan “jember-
hacker team” berwarna putih. Dalam surat perintah penahanannya, Wildan dinyatakan melanggar Pasal 50 juncto Pasal 22 huruf b Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp600 juta. Wildan terancam hukuman penjara enam hingga 10 tahun penjara serta denda mencapai Rp5 miliar. (ant/fqh/dar)
OPINI
15
RABU 10 APRIL 2013 NO. 0093 | TAHUN II
salam songkem Menjaga Wibawa
K
omisi VI DPR RI Daniel Lumban Tobing menegur Menteri BUMN Dahlan Iskan karena dianggap telah menjatuhkan wibawa Dewan Perwakilan Rakyat di mata rakyat Indonesia, bahkan dunia. Sebab Dahlan telah menuding ada orang Senayan menjadi pemalak BUMN. Tidak hanya itu, Dahlan juga tidak menegur Direktur Utama RNI yang melaporkan oknum DPR yang melakukan pemalakan. Bahkan Dahlan juga tidak pernah menghadiri undangan rapat bersama Komisi VI di DPR. Alasan-alasan tersebut menjadi modal utama Komisi VI DPR untuk menyerang Menteri BUMN itu. Tentu saja, Dahlan sebagai menteri yang dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak terima apabila dianggap menjadi penyebab jatuhnya wibawa para legislatif di Senayan. Sebab, Dahlan punya alasan sendiri dengan semua prilakunya tersebut. Terlepas dari kepentingan masing-masing, sesungguhnya peristiwa perseteruan antara Menteri dan DPR mengilustrasikan kepada publik betapa kewibawaan itu menjadi sesuatu yang urgen dalam kehidupan ini. Manusia mana pun selama masih memiliki akal yang sehat sudah dapat dipastikan sangat membutuhkan pengakuan positif dari orang lain. Pengakuan positif tersebut sejatinya berupa suatu kewibawaan individual maupun kelembagaan dalam pandangan struktur sosial kemasyarakatan. Sikap saling menjatuhkan sebagaimana disajikan menteri dan wakil rakyat selama ini diakui atau tidak merupakan fenomena faktual kehidupan berkebangsaan. Sungguh pun sejatinya bagian dari demokrasi, perseteruan tersebut menjadi tontonan memalukan yang mencerminkan sikap arogansi, sangat tak layak ditauladankan ke hadapan rakyat Indonesia. Memang, kultur di Indonesia menghendaki kehormatan dan kewibawaan pribadi maupun lembaga tak ubahnya harga diri yang harus dilindungi. Ada rasa di hati untuk memberikan perlawanan ketika ada pihak lain meremehkan apalagi mencorengkan aib pada pribadi maupun menyerang secara kelembagaan. Itu juga yang melandasi kultur kekerasan di tanah air. Karena itulah, sikap saling menjaga harga diri, saling menjaga wibawa antara kelembagaan, baik lembaga legislatif maupun kementerian, menjadi keharusan warga negara. Sebagai wakil rakyat yang dipilih rakyat atau menjadi menteri yang diangkat langsung seorang presiden secara esensial tak jauh berbeda. Keduanya sama-sama mengemban amanat rakyat Indonesia. DPR mengemban amanat rakyat melalui institusi kelembagaan legislatif, begitu pun menteri mengemban amanat rakyat melalui tugas-tugas yang dilimpahkan kepala negara. Masingmasing memiliki semangat satu: mensejahterakan rakyat Indonesia melalui program kerja di institusi kelembagaannya. Hanya saja, kadang-kadang semangat melaksanakan program kerja tersebut kerapkali terlumuri oleh kepentingan politis. Argumentasi yang mengatasnamakan kepentingan rakyat acapkali mewarnai retorika tugas kenegaraan. Padahal kecenderungan yang terlihat dari kinerja masing-masing tidak mencerminkan perjuangan untuk rakyat. Bahkan cenderung memperjuangkan kepentingan pribadi dan lembaga institusi masing-masing. Maraknya politisi dan pejabat tinggi di negara ini yang terlibat kasus korupsi, suap, pemerasan, dan sejenisnya, cukup menjadi bukti empirik perjuangan mereka yang sebenarnya. Itu juga sebenarnya dapat menumbangkan wibawa. Sikap tidak menghormati undangan wakil rakyat hakikatnya telah menistakan rakyat Indonesia. Itu pun bukan prilaku yang terhormat. Bila masing-masing sudah tidak bisa lagi saling menjaga wibawa, maka yang akan datang adalah ketidakpercayaan rakyat. =
Banjir Sampang
S
ampang kembali dilanda musibah. Setelah konflik jamaah Sunni dan Syiah sempat membuat miris, kini banjir datang merendam sebagian besar daerah Sampang. Banjir terjadi hari Senin lalu namun hingga hari ini genangan air masih terlihat tinggi. Genangan air tampak di 10 desa dan 6 kelurahan. Ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter. Duka Sampang mengental karena korban terus ditemukan. Hingga saat ini, dalam catatan Polres Sampang korban meninggal dunia akibat banjir tersebut mencapai 5 orang. Akan tetapi dalam data posko bencana banjir menelan 4 orang warga. Itu belum rumah yang terendam banjir, jumlahnya mencapai 6.758 rumah. Terdata 1 rumah roboh. Selain itu sawah yang terendam banjir mencapai 250,5 hektar. Semua akitvitas perkantoran lumpuh. Bahkan warga pun tak bisa beraktivitas normal karena ketinggian air banjir. Banjir hampir setiap tahun merendam Sampang. Namun begitu besar seperti saat ini, diyakini warga merupakan siklus sepuluh tahunan. Karena selama ini, di Sampang senantiasa terjadi banjir besar setiap sepuluh tahun. Bila dirunut sejarahnya, sejak tahun 1991 terjadi banjir besar. Musibah serupa juga terulang pada tahun 2001. Dan, pada tahun 2013 ini kembali Sampang disiram banjir besar. Memang, peristiwa tersebut merupakan fenomena musiman yang bisa terjadi di mana saja, termasuk di Sampang. Akan tetapi, bisa jadi di balik peristiwa tersebut sesungguhnya terdapat sebuah ayat (peringatan/tanda) dari Tuhan. Bukankah ayat tuhan tidak sebatas pada apa yang dalam al-Qur’an, namun bisa berupa saja di muka bumi ini. Karena itulah, ada baiknya, peristiwa banjir yang terjadi di Sampang, menjadi bahan renungan bersama, setidak-tidaknya oleh warga setempat. Ada banyak hikmah dan pembelajaran alamiah dibalik peristiwa besar tersebut untuk kehidupan masyarakat Sampang dan sekitarnya. Dalam pandangan ilmu alam dan logika, barangkali terjadinya banjir akibat kali Kemuning tak lagi mampu menampung air kiraman dari hulu setelah tersiram hujan deras. Namun apapun itu, harus menjadi bahan introspeksi. Apa yang salah, mengapa musibah banjir istiqamah melanda. Bisa jadi ikhtiar yang belum sempurna dan bisa pula sesuatu yang lain yang bersifat transenden. Wallahua’alam. = Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini (terkait isuisu terkini), resensi buku maupun puisi. panjang tulisan 5000 karaketer (opini, cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com
A
Fragmen Terpenggal Oleh: Syah A. Lathief| Keluarga Mahasiswa Drop out Institute Seni Indonesia ISI Yogyakarta
T
ulisan ini merupakan fragmen terpenggal dari sajian diskusi sesudah berlangsungnya pertunjukan Bedoyo Silikon Daging Dari Dataran Tinggi (BSD3T), hasil koreografer modern Indonesia Fitri Setyaningsih yang dipentaskan di dalam kolam renang di salah-satu areal perumahan Pogung Baru, Jogjakarta hari Rabu 22 Maret lalu. Capai-capaian eksploratif pada reportoar BSD3T seperti pengakuan koreografernya merupakan hasil dari usaha-usaha bertahap yang dilakukan berbulan-bulan lamanya. Pertunjukan BSD3T sebelumnya sudah dilawatkan ke berbagai kota di Indonesia atas kerjasama dengan Yayasan Kelola Fundation. Yang menarik dari peristiwa ini adalah dibukanya forum diskusi setelah pertunjukan usai. Perlu diketahui bahwa tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai apreseasi tersendiri perihal pertunjukan itu, melainkan diarahkan ke persoalanpersoalan apa saja yang timbul dari kegiatan pembacaan selama acara diskusi yang berlangsung. Karena sesi diskusi itu juga di sengaja sebagai satu paket ruang apresiasi dengan menghadirkan beberapa pengamat. Antara lain wartawan dan peneliti dari disiplinnya masing-masing yang selama ini tidak asing proses kuratorial kesenian Indonesia. Seperti St. Sunardi (pakar budaya dan filsafat dari USD) dan Martinus Miroto (penari), dan Alia Swastika (peneliti studi antar budaya dari Kunci Cultural Studies) dan Zamzam Fauzanani (antropolog visual). Sepanjang diskusi berlangsung hingga keplok tangan mengakhiri peristiwa itu masih tersisa dikepala saya adalah hal usang yang sedari dulu mengganggu cara pandang kita dalam memberikan makna pada suatu karya seni (baik seni rupa, musik ataupun pertunjukan teater dan tari). Diskusi selalu berpuncak pada ketegangan yang sama, penonton memaksakan diri untuk masuk dan mengerti ke dalam wilayah penciptaan dengan membawa sejumlah preferensi es-
tetik dan paradigm yang berbeda. Kegiatan pembacaan kemudian terganggu, karena dalam wilayah ini bangunan referensial itu saling memunggungi satu sama lain. Penonton yang hadir di situ, tak ubahnya menerima kesenian sebagai mimpi buruk. Mereka tak lagi bisa memiliki preferensi estetik yang lain dan menganggap kesenian umumnya seperti halnya agama. Hanya berkorespondensi dengan pemelukteguhnya melalui simbol-simbol. Katakana saja misalnya dalam tari yang hanya dapat ditangkap melalui simbol tubuh, lukis melalui garis dan warna, musik melalui notase bunyi dan seterusnya. Tapi pengertian ini bukankah definisi terdangkal karena perhatian kita semata-mata terseduksi dan berhenti gara-gara simbol. Risiko yang terabaikan, pikiranpikiran dibelakang simbol-simbol itu. Para pengamat seringkali alpa bahwa kegiatan membaca medan simbolik adalah kegiatan mengup-date pikiran yang ada dibelakangnya. Mungkin Heidegger benar, bahwa kesenian memang mengandung tegangan antara menyembunyikan dan menyingkap kebenaran, mencipta sekaligus menyimpan. Kasus dalam repertoar ini misalnya, penonton tidak cukup jeli membaca simbol-simbol kekerasan didalamnya. Idiom kotak-kotak kayu bersegi empat dengan motif-motif brokat warnawarni yang membungkus kepala enam penari, daging-usus yang dimain-mainkan di akhir pertunjukan. Bahkan bentuk pemanggungan dengan menari di dalam kolam renang awalnya lebih di mengerti sebagai pabrikasi yang under-compulsion. Pilihan idiom dan simbol-simbol ini tidak terlintas sejauh itu di kepala kita, sejauh titik-terang vulgaritas mengenai kekerasan layaknya kita menyaksikan acara kriminalitas di depan TV. Ada dua kemungkinan prasangka yang timbul dari kegiatan pembacaan macam di atas. Pertama, idiom-idiom itu memang tidak
sampai atau tidak terbaca sebagai satu representasi kekerasan. Kedua, jujur harus diakui kalau zaman kita sekarang ini kekerasan diproduksi dan menampilkan dirinya dengan cara yang paling vulgar, bahkan ironik. Kepala-kepala penonton yang terbiasa terjejali dengan simbol kekerasan dalam wujudnya yang paling asli, atau dalam bahasa Pak Nardi tontonan serupa itu disebutnya dapat mengingatkan pada basic-instinct manusia. Suatu kenyataan narsistik animal simbolicum; tari itu identik dengan zonder meer, erotisme dan semacamnya. Asumsiasumsi simbolik semacam ini, saya pikir yang paling telak menggugurkan simbol-simbol yang sejatinya diniatkan sebagai tandingan terhadap ikon-ikon pasaran dan diolah oleh para kreator atau seniman. Sementara keterangan yang diberikan Afrisal Malna yang juga bertindak sebagai kreator artistik dalam repertoar (BSD3T) ini, perihal kekerasan sebelumnya memang tidak dimengerti. Kalau idiom sebuah kolam renang adalah tanah yang ditarik ke atas sehingga menyebabkan dislokasi antara penonton dan penari. Pengertian ini membeberkan keterangan bahwa dislokasi adalah kekerasan karena didalamnya mengandung unsur-unsur pemaksaan. Akan tetapi keterangan ini berubah menjadi pahit, manakala kehendak konstruktif mengenai berbagai persilangan tanda dikepala penonton tetap dimengerti berdasarkan tafsir kreatornya. Dalam arti pendek, penonton telah gagal menonton repertoar itu kalau membiarkan penafsiran tetap tunggal ditangan si koreogarafer. Apalagi, kebutuhan akan pentingnya ruang apresiasi berupa diskusi mempetemukan gagasan si kreator dengan penonton. Sekali lagi tawaran Afrisal mengenai terjadinya kegagalan komunikasi antara pelaku kesenian dan penonton umumnya di Indonesia disebutnya sebagai hal arbiter. Tawarannya yang sangat bijak,
mengingatkan saya pada tulisantulisannya dibeberapa media massa tentang perlunya kegiatan pembacaan bahwa kesenian haruslah ditonton atau dinikmati melalui teks kedua. Yakni penonton dengan sekian referen yang dimilikinya masing-masing. Yang diandaikan adalah terjadinya simpul-konstruktif dalam diri penonton atau penikmat dengan bantuan teks pertama, berupa objek pendulum itu. Akan tetapi kegagalan yang paling parah di Indonesia, bukanlah semata-mata persoalan terjadinya konstruksi bahasa visual itu. Menurut saya, hal ini adalah persoalan kedua setelah yang pertama terpenuhi yaitu proses bernalar melalui mekanisme visual. Suatu aktivitas pembacaan yang menghendaki terbentuknya hubungan-hubungan visual di mana idiom dan simbol-simbol didalamnya di mengerti sebagai sesuatu yang termafhumi. Kalau pra-syarat mengkonsruksi telah terpenuhi, maka tak perlu lagi ada kekhawatiran terjadinya benturan tanda-tanda. Inflasi simbolik atau kecurigaan sebagai yang egois satu sama lain antara penonton dan seniman. Tak perlu kita dibayangi ketakutan mengenai RUU pornografi, atau MUI dan FPI akan bersikap sewenang-wenang mengadili karya-karya kita. Sebab ikhtiar tentang satu kecelakaan telah diterima sebagai satu pemafhuman dari mekanisme penafsiran. Kecelakaan dalam lalu-lintas ini pasti tetap terjadi, tapi dalam kerangka ini tidak dibutuhkan ambulans atau Pol PP untuk mengamankan kecelakan simbol-simbol itu. Watak kesenian diterima sebagaimana aslinya karena memang berurusan dengan kecelekaan itu. Karena itu, jauh hari Van Gogh sudah meramalkan kalau Tuhan membuat dunia ini tidak pernah selesai. Tugas manusia yang membuatnya meriah. Tolong hatihati menafsiri yang dikatakan Van Gogh, sebab pernyataan itu juga berarti mengandaikan hubungan mitra-sejajar, antara manusia dan diri-Nya!!. =
Memahami Eksistensi Orang Hebat Oleh: JUNAIDI KHAB| Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya
S
ebagaian orang ada yang dikatakan hebat dan ada pula dari mereka yang mengatakan hebat terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Sejatinya, orang hebat tidaklah perlu mengakui kehebatannya dan dijadikan bahan omongan di khalayak ramai. Akan tetapi, orang hebat adalah mereka mampu menanamkan kepercayaan kepada orang lain dengan kehebatan yang dimilikinya kemudian orang lain secara tidak langsung mengakui kehebatannya tanpa harus dipaksa dan dipengaruhi dengan berbagai tingkah yang congkak dan pamer. Di dunia ini tidak ada orang yang hebat. Hanya tuhanlah yang maha mulia yang memiliki kehebatan yang hakiki. Jika ada orang yang mengaku dirinya termasuk orang yang hebat dia itu sombong dan congkak, dan mesti sifat yang demikian perlu dihindari. Karena apabila tidak, maka kerusakan akan segera dating di dunia ini. Ingatlah pada sejarah pra-penciptaan bapak manusia yaitu nabi Adam as. Perdebatan antara Malaikat dan Tuhan Yang Maha Pencipta terjadi. Malaikat menuntut karena tuhan akan menciptakan manusia yang hanya akan berbuat kerusakan di muka bumi. Pada saat itu pula Malaikat meresa dirinya paling hebat. Dia mengaku telah beribadah kepada Tuhan bertahun-tahun. Dia pula mengaku bahwa dirinya lebih mulia dari Adam yang hanya diciptakan dari tanah sedangkan Malaikat sendiri diciptakan dari api. “Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata, ‘Mengapa engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’. Tuhan berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Albaqarah: 30). Analoginya dari ayat tersebut bahwa Malaikat yang tergolong Iblis mengaku dirinya hebat dibandingkan dengan manusia yang bahan penciptaannya hanya dari api. Dengan sedikit rasa sombong dirinya yang lebih baik mereka menghina dasar penciptaan manusia yaitu tanah, padahal sesama mahluk tuhan tidak boleh menghina. Sehingga dengan kecongkakan Iblis itu, mereka dikeluarkan dari surga dan kelak akan menghuni neraka selama-lamanya. Maka, sekecil apapun rasa sombong jangan sampai keluar dari diri kita, agar kita selalu berada dalam kebaikan. Kuat vs Lemah Mengapa ada istilah kuat dan lemah? Memang tuhan menciptakan segala sesuatunya selalu berpasang-pasangan. Hal tersebut sudah menjadi hukum alam yang tidak bisa kita mungkiri. Yang kuat bisanya selalu memeras yang lemah. Tidak ada istilah yang lemah memeras yang kuat karena itu mustahil terjadi. Namun perlu kita tahu pula bahwa orang kuat itu dikatakan
kuat apabila berlawanan dengan yang lemah. Dalam suatu hal yang baru disebutkan bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarah atau nafsunya. Memang sulit jika kita ingin menjadi orang kuat yang versi ini. Namun memang sejatinya kuat yang benar-benar kuat adalah mereka yang mampu manahan amarah dan nafsunya. Karena musuh utama manusia di dunia ini adalah nafsu dan amarahnya sendiri. Terkadang manusia kalah ketika menghadapi kehidupan ini ketika tidak mampu mengendalikan amarah dan nafsunya. Sehingga hidupnya tidak karuan dan selalu berada dalam hal yang tidak berguna dan merugikan orang lain. Dalam suatu teori disebutkan bahwa orang hebat di kalangan manusia jika mereka mampu menahan amarah dan nafsunya serta mampu berhadapan dengan orang yang keilmuannya melebihi dari dirinya. Dengan demikian, orang yang hebat bisa dilihat dengan siapa mereka bergaul, dengan siapa mereka beradu pendapat, dan dengan siapa mereka selalu menyelesaikan berbagai persoalan. Jika mereka selalu bergaul, beradu pendapat, dan menyelasaikan berbagai persoalan dengan yang lemah, maka secara mendasar mereka bukanlah orang yang hebat. Akan tetapi mereka adalah orangorang yang membodohi orang lain dan dirinya sendiri. Orang yang hebat bisa pula dilihat dari lawannya. Jika lawan kita lemah, maka kita bukanlah orang yang hebat. Maka dari
itulah jadilah orang yang benarbenar hebat dalam segala hal. Jangan hanya beradu pendapat dengan orang yang kamu anggap lemah dan pengetahuan serta analisisnya lebih rendah dari dirimu. Seorang guru tidak bisa dikatakan hebat jika hanya memiliki kuasa dalam kelas terhadap anak didiknya. Dan jangan sampai mengaku hebat jika hanya bisa mengajar dan memberikan pemahaman di dalam kelas. Menganggap dirinya lebih dari segalanya. Melihatlah ke alam sana, ada siapa dan siapa yang akan dihadapi? Di sanalah sejatinya orang hebat. Orang hebat jangan sampai seperti katak yang berada dalam tempurung kelapa yang hanya merasa dirinya yang paling besar di ruangan sempit itu. Seorang beriman kuat jangan besar hati jika tidak pernah keliling dunia. Jangan pernah menganggap dirinya orang yang benar-benar beriman dan imannya paling kuat jika hidupnya hanya keluar dan ke dalam rumahnya saja. Orang yang kuat imannya adalah mereka yang mampu menahan nafsunya di dunia yang luas ini. Mereka mampu mengendalikan nafsunya di dunia yang penuh dengan maksiat. Mereka merasa kuat imannya karena di daerahnya sendiri tidak ada banyak cobaan dan pernak-pernik kehidupan yang begitu menggiurkan. Maka dari itu, lihatlah segala isi alam dan sadari serta berfikir tentang diri kita mengenai kelemahan yang kita miliki dengan menganalogikan tempat, pendapat, dan karakteristik lainnya yang tidak pernah kita sentuh. =
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi Design Grafis Ach. Sunandar Ahmed David, (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber
16
RABU 10 APRIL 2013 NO. 0093 TAHUN II
JELANG AREMA VS P-MU
Liga Italia dan Spanyol
900 Personel Amankan Laga Arema Lawan Persepam
Derby Roma, Totti Selamatkan AS Roma dari Kekalahan
M
ALANG - Sebanyak 900 personel dari kepolisian dan TNI serta Pam swakarsa diterjunkan untuk mengamankan pertandingan Arema Indonesia melawan Persepam Madura di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (10/4). Media ofiser Arema Indonesia Sudarmaji, Selasa, mengatakan, setelah izin dari kepolisian turun, pihaknya langsung menyiapkan semua yang berkaitan dengan pertandingan, termasuk aparat keamanan. "Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan pertandingan besok (Rabu, 10/4). Personel dari kepolisian dan TNI sebanyak 600 orang, sedangkan 300 lainnya dari swakarsa," ujarnya. Hanya saja, kata Darmaji, Aremania (suporter Arema) yang akan memberikan dukungan secara langsung di Stadion Kanjuruhan, harus tertib dan jangan mengibarkan tongkat di jalan, apalagi sampai mengganggu pengguna jalan lainnya. Sebab, lanjut Darmaji, situasi dan kondisi keamanan saat laga Arema menjamu Persepam nanti juga akan menentukan izin laga kandang (home) berikutnya, meski manajemen yakin dan optimistis Aremania mampu menjaganya. Sebelumnya laga Arema yang menjamu Persepam terancam tidak akan mendapatkan izin dari kepolisian karena waktunya berdekatan dengan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Malang yang diselenggarakan, Sabtu (6/4). Izin laga tersebut tergantung dari pelaksanaan pilkades serentak tersebut. Namun, karena situasi keamanan yang tetap kondusif, maka izin pertandingan dikeluarkan. Menyinggung kuota untuk suporter Persepam Madura, Sudarmaji mentatakan, demi keamanan, mereka sebaiknya tidak datang ke Malang, sebab dikhawatirkan ditunggangi oleh oknum dan pihakpihak yang tidak bertanggung jawab. "Demi menjaga kondisi di Malang serta nama baik dan hubungan harmonis antara kedua suporter, diharapkan mereka tidak datang ke Malang,"ujarnya. (ant/ ay)
ari bowo sucipto/ant
BERAMBISI KALAHKAN PERSEPAM. Sejumlah pesepakbola Arema Indonesia Cronous melatih kerjasama tim di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Selasa (9/4). Arema akan menerapkan strategi menyerang untuk memenuhi ambisinya mengalahkan Persepam Madura dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada Rabu (10/4).
Motivasi Pemain Persepam Wajib Diwaspadai Arema MALANG - Menurut Rahmad Darmawan, Persepam punya motivasi lebih saat bertemu dengan tim besar, termasuk melawan Arema Indonesia. Menjelang melawan Persepam Madura, Arema Indonesia terus memantapkan diri. Hanya dengan kemenangan demi kemenangan lah yang bisa memperketat jarak dengan pemuncak klasemen plus mengunggulinya. Usai melakukan simulasi pertandingan alias game internal pada latihan di hari Sabtu, (6/4). Hari ini, Senin (8/4), Arema menggeber latihan untuk melakukan serangan cepat dari sisi
dua sayap ditambah dengan tendangan bebas. "Kita harus bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk menjadi gol. Persepam saya tahu termotivasi melawan kita karena materi kita bagus. Ini yang harus diwaspadai karena saya tidak ingin kejadian di Jakarta dan Bengkinang dilakukan lagi di Malang," kata Rahmad Darmawan mewaspadai Persisam. Ditanya tentang pe-
main yang berbahaya, Rahmad Darmawan mengatakan striker dan tengah Persepam kuat. Karena itu dirinya akan melakukan eksplorasi kelemahan Persepam. "Latihan hari ini ditujukan untuk melakukan penetrasi dan pemanfaatan peluang dengan finishing bagus," tuturnya. Kini, dengan sisa dua hari, latihan oleh Rahmad Darmawan dianggap sudah selesai, meski demikian tugasnya masih tetap berat karena ada yang harus dijaga. "Kita saat ini tinggal menjaga mental bertanding, menjaga performa tinggi, plus
memberikan motivasi kepada tim. Saya kira ini hal yang tersulit," lanjut Rahmad Darmawan. Sementara itu, kekhawatiran panpel Arema dan Aremania untuk penyelenggaraan pertandingan yang terkendala izin akhirnya bisa bernafas lega. Laga melawan Persepam akhirnya mendapatkan ijin untuk digelar di Kanjuruhan, Rabu (10/4). "Kita bersyukur karena kepolisian masih percaya kepada kita, percaya kepada suporter yang selalu menjaga kondisi Malang Raya dalam keadaa kondusif," kata Sudarmaji. (goal/ ay)
RUMOR TRANSFER
Jermaine Jenas Takkan Tinggalkan QPR LONDON - Jermaine Jenas yakin masih memiliki masa depan di Inggris. Karena itu dia tidak akan pindah dari Queens Park Rangers (QPR), meskipun klub ini akan turun ke Divisi Championship musim depan. Klub milik pengusaha Malaysia yang juga pemilik AirAsia Tony Fernandes ini, berada di peringkat kedua dari bawah klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan 24 poin. Peluang mereka untuk lolos dari zona degradasi kecil. Mereka masih berjarak tujuh poin dari zona aman. Pemain yang bermain pada posisi gelandang ini sudah menjalani 21 laga internasional bersama Inggris pada 2009 silam dan pindah ke Loftus Road pada Januari lalu setelah gagal masuk tim utama Tottenham Spur. Pemain ini dikontrak untuk jangka waktu 18
bulan. "Melihat beberapa pemain yang sudah keluar dari sistem dan kemudian kembali, seperti Scot Parker. Dia dua tahun lebih tua dari saya tetapi masih dipanggil (ke Timnas Inggris). Bicara soal umur, ada Steven Gerrard dan Frank Lampard yang sedikit lebih tua dari saya, tetapi mereka masih berada dalam Timnas Inggris, walaupun selalu ada pemain muda yang masuk. Selalu ada pertanyaan, apakah Anda masih cukup bagus atau tidak," ujarnya. Dilanjutkannya, "Selama saya masih bisa mengelola penampilan saya dan menjaga diri agar tetap fit, saya ingin berpikir bahwa saya akan selalu berada dalam pertimbangan pelatih." Sedangkan saat ditanya apakah dia akan meninggalkan QPR bila klub itu terdegradasi musim ini, dia menegaskan, "Setiap orang ingin tetap berada di Liga Utama
Inggris, tetapi saya sangat bahagia di QPR. Klub dan fans sudah memperlakukan saya dengan sangat baik dan kami akan melewati "jembatan", bila kami terpaksa harus melewatinya, tetapi saya ingin tetap bertahan. Setiap orang di klub ini menerima saya, menyelamatkan saya ketika saya sedang berada dalam situasi yang tidak bagus dalam karier saya. QPR mungkin akan memberi kesempatankepada saya dan akan sangat menyakitkan bisa saya pergi ke klub yang lain." Ke Monaco Sementara itu, bek juara Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen, Daniel van Buyten membenarkan bahwa tidak tertutup kemungkinan dia akan hengkang ke klub Prancis, AS Monaco, pada musim panas mendatang. Kontrak pemain asal Belgia ini berakhir pada Juni nanti dan belum mem-
baharui kontraknya di klub berjulukkan "The Hollywood" itu. Sejumlah klub menaruh minatnya terhadap van Buyten, termasuk klub kaya Prancis AS Monaco yang akan kembali ke Ligue 1 pada musim mendatang. Musim ini Monaco yang kini dilatih mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan, Claudio Ranieri bermain di Ligue 2 Prancis. Van Buyten yang kini berusia 35 tahun meraih sukses bersama klub Prancis Marseille. Penampilannya yang cemerlang itu membuat dia diboyong ke Jerman. Tetapi dia jarang dipasang di klub tersebut karena usianya yang tidak mudah lagi. Dan, kemungkinan bergabung dengan Monaco sangat besar. "Kembali ke Prancis? Mengapa tidak? Di sana ada banyak pilihan seperti Monaco," ujarnya kepada Telefoot. (Sky Sport/aji)
ROMA - AS Roma selamat dari kekalahan saat menjamu Lazio dalam lanjutan pertandingan Serie A Liga Italia di Stadion Olimpico, Senin (8/4) waktu setempat atau Selasa (9/4) dini hari WIB. Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, "I Giallorossi" diselamatkan oleh sang kapten Francesco Totti lewat titik putih pada babak kedua. Dengan berbagi satu poin ini, Lazio tertahan di peringkat kelima dengan 51 poin, sementara Roma berada di posisi ketujuh dengan 48 angka. Hasil ini sekaligus mengakhiri tiga kali kemenangan "Biancoceleste" dalam laga bertajuk "Derby della Capitale" dalam dua musim terakhir. Laga ini diwarnai kerusuhan antara dua kelompok suporter di luar stadion. Setidaknya empat fans terluka dan satu mobil ambulans diserang. Tensi tinggi juga menular ke dalam lapangan. Kedua tim jual beli serangan sejak awal laga. Lazio yang bertindak sebagai tim tamu mampu mengontrol pertandingan dimotori gelandang Hernanes. Memasuki menit ke-16, Hernanes membawa Lazio memimpin. Berawal dari serangan balik cepat, pemain Tim Nasional (Timnas) Brasil ini melesakkan gol spektakuler melalui tembakan dari jarak 25 meter yang mengarah ke pojok kanan gawang Roma yang dijaga Marten Stekelenburg. Tertinggal satu gol, Roma meningkatkan ritme permainan di babak kedua. Pelatih sementara Roma Andreazzoli memasukkan Mattia Destro pada menit ke-53, menggantikan Daniele De Rossi. Tiga menit berselang, Roma mendapatkan tendangan penalti menyusul pelanggaran Hernanes kepada Mralem Pjanic di kotak terlarang. Totti maju sebagai eksekutor dan sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Ini adalah gol ke-12 sang "Pangeran Roma" di Serie A musim ini, dan gol ke-227 sepanjang kariernya di Italia. Ia tertinggal 47 gol dari Silvio Piola yang memegang rekor gol terbanyak sepanjang masa di Serie A. Khusus untuk laga derby, Totti telah melesakkan sembilan gol. Pemain 36 tahun ini mencoba menyamai rekor Dino Da Costa dan Marco Delvecchio. Da Costa mencatatkan 11 gol di laga "Derby Roma", termasuk di Piala Italia. "Ini adalah rekor terbaik. Saya menginginkan bisa mencatatkan hal ini daripada yang lain," ungkap Totti. Setelah menyamakan kedudukan, Roma seakan mendapatkan angin baru untuk bisa meraih tiga angka. Kesempatan itu semakin besar setelah Lazio harus bermain dengan sepuluh orang menyusul dikeluarkannya Giuseppe Biava pada menit ke69. Namun, sisa waktu yang ada gagal dimanfaatkan Roma untuk bisa membalikkan
keadaan. "Sayangnya, kami tidak dapat bermain bagus di babak pertama. Tapi, di babak kedua kami lebih baik. Hal terpenting, kami tidak kalah di laga ini," ujar Totti.
Tim Nasional (Timnas) Inggris ini sudah salah arah dan tidak mampu menjangkau bola tersebut. Kedudukan 1-1. Ketika kedudukan imbang, Roberto Mancini mengubah strategi. Dia memasukkan Sergio Aguero untuk menggantikan Samir Nasri untuk menambah daya dobrak pada menit ke-72. Keputusan memasukan sang bomber terbukti tepat. Pemain Timnas Argentina ini membawa City kembali unggul pada menit ke-78 setelah pergerakan cantiknya sukses mengecoh tiga pemain MU sebelum akhirnya memaksa De Gea memungut bola untuk kedua kalinya. Sementara itu, Sir Alex Ferguson menyalahkan wasit Mike Dean. Menurut dia,
kekalahan timnya akibat keputusan wasit yang mengesahkan gol pembuka James Milner. Menurut kakek 71 tahun ini, stiker City Carlos Tevez berada dalam posisi off side sebelum Milner menundukkan De Gea. Ferguson juga menyalahkan barisan pertahanannya yang terlalu memberi ruang yang banyak kepada Sergio Aguero pada babak kedua. “Pada babak kedua, kami lebih baik, tetapi barisan pertahanan kami sedikit lengah. Kami tahu Aguero adalah seorang penyelesai akhir yang hebat. Itu sebabnya mereka memasukkannya pada 18 menit terakhir. Kami terlalu memberinya banyak ruang untuk mencetak gol,� tegas Ferguson. (espn/aji)
Bilbao Takluk Sementara itu dari La Liga Spanyol dilaporkan, Sevilla mempermalukan tamunya, Athletic Bilbao dengan skor tipis 2-1 pada lanjutan La Liga Spanyol yang berlangsung di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (8/4) malam waktu setempat atau Selasa (9/4) dini hari WIB. Kedua tim bermian dengan 10 orang pada 15 menit terakhir pertandingan setelah dua pemain dari dua klub itu diganjar kartu merah wasit. Pemain tuan rumah Fernando Navarro lebih dulu diganjar kartu merah pada menit ke-73, kemudian diikuti oleh Aymeric Laporte yang meninggalkan lapangan karena diberi kartu merah pada menit ke-80. Pada laga tersebut, tuan rumah unggul cepat pada menit ke-4 melalui Alvaro Negredo. Gol ini berawal dari kesalahan Carlos Gurpegui yang membuat wasit memberi tendangan bebas kepada tuan rumah. Ivan Rakitic yang bertugas mengambil tendangan bebas, mengirim bola kepada Negredo yang kemudian berhasil merobek gawang Gorka Iraizoz. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, ketika pertandingan baru berjalan 10 menit, Carlos Gurpegui membalas kesalahannya dengan menaklukkan kiper Sevilla, Beto. Proses gol ini sama dengan gol pertama Sevilla. Bilbao mendapat tendangan bebas yang diambil Ibai Gomez. Bola tendangan Gomez ini berhasil disundul Carlos Grpegui ke gawang Beto. Kedudukan menjadi 1-1. Setelah kedudukan 1-1, tuan rumah memiliki sejumlah peluang untuk kembali unggul. Negredo memiliki sejumlah peluang menghasilkan gol. Begitu juga Jose Antonio Reyes. Sayang, semuanya gagal. Akhirnya, pendukung tuan rumah bersorak kegirangan, setelah Negredo lagi-lagi merobek gawang Gorka Iraizoz pada menit ke-87. Menyambut umpang silang Jose Antonio Reyes, pemain ini menaklukkan Gorka Iraizoz dari jarak enam meter. Kedudukan 2-1 bertahan hingga pluit panjang dibunyikan. Bilbao sedikit sial pada laga tersebut. Sebab data statistik menunjukkan bahwa mereka menguasai bola lebih banyak dari tuan rumah, yaitu 58 persen berbanding 42 persen. Dengan hasil ini, Sevilla berada di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 41 poin dari 30 laga. Sementara Bilbao berada di peringkat 13 dengan 35 angka. (espn/sky sports/aji)
Ferguson Salahkan Wasit
Kalah dari City, Pesta Juara MU Tertunda MANCHESTER - Gelar pesta juara Manchester United (MU) terpaksa harus ditunda setelah kalah menyakitkan dari rival sekotanya, Manchester City di depan publiknya sendiri dalam Derby Manchester, pada Senin (8/4) malam waktu setempat atau Selasa (9/4) dini hari WIB di Old Trafford. City menang tipis 2-1 atas tuan rumah. Ini kemenangan kedua City atas MU di Old Trafford dalam dua tahun terakhir. Dan, kekalahan pada dini hari tadi itu membuat para pemain MU keluar lapangan dengan wajah tertunduk lesu. Tahun lalu, anak-anak asuh Roberto Mancini juga mempermalukan anak-anak asuh Sir Alex Ferguson dengan skor mencolok 6-1. Kemenangan besar ini turut menentukan gelar juara Liga
Utama Inggris yang diraih City musim lalu. City dan MU mengantongi nilai yang sama, tetapi City unggul selisih gol, sehingga berhak merebut gelar pertamanya dalam 40 tahun terakhir. Kemenangan pada dini hari tadi itu menghidupkan peluang “Manchester Biru� dalam mempertahankan gelar juara liga musim ini. Sebab masih ada tujuh laga atau 21 poin yang diperebutkan. Bila City terus memetik kemenangan pada tujuh laga sisa, sementara MU tergelincir maka bukan tidak mungkin, drama musim lalu terulang kembali pada musim ini. Saat ini, MU tetap bertengger di puncak klasemen dan terpaut 12 poin dari City di tempat kedua. Padahal, bila MU menang pada laga dini hari tadi, jarak kedu-
anya menjadi 18 poin dan MU hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara liga ke-20. Tetapi dengan kekalahan ini maka rencana pesta lebih awal itu terpaksa ditunda. Meski masih ada peluang, pelatih Manchester City, Roberto Mancini mengakui akan berat menyalip MU untuk bisa mempertahankan gelar juara di akhir musim nanti. "Kami menunjukkan bahwa kami pantas untuk berada lebih dekat dengan gelar juara. Tapi, (perburuan gelar juara) ini sudah selesai," kata Mancini. Mengincar gelar ke-20 di kompetisi domestik musim ini, MU justru mengalami kekalahan kedua sejak dikalahkan pertama kali di rumah sendiri oleh Tottenham Hotspur 2-3
pada 29 September silam. Secara keseluruhan, "Setan Merah" baru terkalahkan sebanyak tiga kali, termasuk di tangan Norwich dengan skor 0-1 pada 17 November 2012. "Anda tidak ingin kalah di laga 'derby', tapi kami baik-baik saja. Mudah melihat mengapa dua tim ini merupakan yang terbaik di negeri ini. Buktinya dapat dilihat malam ini," ujar pelatih MU Sir Alex Ferguson. Laga bertajuk "Derby Manchester" ini berakhir imbang tanpa gol hingga turun minum. Memasuki babak kedua, MU dan City kembali menunjukkan permainan dengan tensi tinggi. Kebuntuan laga akhirnya pecah pada menit ke-51. Publik tuan rumah terdiam kala tendangan
keras James Milner dari luar kotak penalti gagal dihentikan David De Gea. Berawal dari pergerakan Gareth Barry di sisi kiri lapangan yang berhasil merebut bola dari Ryan Giggs, Barry segera mengirim bola kepada Samir Nasri. Mantan gelandang Arsenal asal Prancis ini kemudian meneruskan bola kepada Milner, yang langsung melesakkan tendangan kencang yang bersarang di gawang De Gea. Namun, keunggulan City tidak bertahan lama. MU mampu menyeimbangkan keadaan delapan menit kemudian, melalui tandukan Phil Jones yang mengenai kepala Vincent Kompany sehingga bola berbelok arah ke gawang Joe Hart. Kiper