e Paper Koran Madura 10 Desember 2014

Page 1

RABU

KORAN MADURA

10 DESEMBER 2014 | No. 0503 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

RABU 10 DESEMBER 2014 |0328-6770024 No. 0503 | TAHUN III www.koranmadura.com

Seorang Anak Membunuh Kedua Orang Tuanya Nasional hal 3

ant/yudhi mahatma

VONIS ASSYIFA 20 TAHUN PENJARA. Terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, Assyifa Ramadhani (kedua kiri) dipeluk ibunya saat menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (9/12). Ketua Majelis Hakim Absoro menyatakan terdakwa Assyifa Ramadhani telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Ade Sara pada 3 Maret 2014 dan menjatuhkan pidana 20 tahun penjara. | berita di halaman 4

Durian Runtuh Perppu Pilkada

Bila DPR Menolak, Jokowi Bisa Tunjuk 246 Plt Gubernur dan Bupati se-Indonesia JAKARTA-Pengamat Politik Yudi Latief menilai pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) bakal mendapat durian runtuh jika DPR menolak Perppu Pilkada warisan SBY. Sebab Jokowi akan menunjuk 246 pelaksana tugas gubernur dan bupati se-Indonesia.

“Yang pasti, Jokowi-JK mendapat keuntungan kalau Perppu itu ditolak,” kata Yudi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/12). Hingga saat ini, pemerintahan Jokowi terus berusaha menggolkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) pemilihan kepala daerah (pilkada). Hal itu juga diikuti oleh partai-partai pendukungnya, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura dan Partai NasDem. Yudi menjelaskan, jika DPR menolak Perppu maka akan terjadi kekosongan hukum. Begitu juga Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pilkada batal ber-

sama Perppu dan tidak otomatis berlaku. “Kalau Perppu ini dibatalkan oleh DPR, maka itu berarti UU No 22 Tahun 2014 ini otomatis sudah di batalkan oleh Perppu dan tidak dapat balik ke UU tersebut,” ujarnya. Dengan demikian, Jokowi akan menunjuk pelaksana tugas seluruh gubernur, bupati dan wali kota yang habis masa jabatannya. Maka di situ-lah kekosongan hukum terjadi. “Sehingga kekosongan hukum terjadi, bila itu terjadi maka Jokowi memiliki kesempatan untuk menunjuk pelaksana tugas sebanyak 246 gubernur dan bupati se-Indonesia secara gratisan. Jadi dia seperti kejatuhan durian runtuh,” tambahnya. Di sisi lain, jika DPR meloloskan Perppu

ini untuk menjadi Undang-undang, maka berpotensi digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Yudi melihat, tidak ada waktu yang memaksa untuk di keluarkan Perppu ini. Lebih lanjut, menurut dia, jika Perppu Pilkada ini lolos dan digugat ke MK kemudian gugatan diterima, maka Undangundang Pilkada lewat DPRD yang dulu disahkan DPR berlaku. “Masalahnya gini, kalau Perppu ini misalnya dibatalkan oleh MK, kalau itu soal keabsahan Perppu bisa kembali ke UU No 22 Tahun 2014 itu. Tetapi kalau dibatalkan (Perppu) oleh dewan, itu malah memberikan kekosongan hukum,” jelasnya. =GAM/ABD


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.