1
KAMIS 11 APRIL 2013 NO. 0094 | TAHUN II Koran Madura
KAMIS
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
11 APRIL 2013
g PAMANGGHI
PENDAFTARAN CALEG
Hari Kedua, KPU Jatim Masih “Sepi” SURABAYA - KPU Provinsi Jawa Timur mulai membuka pendaftaran calon legislatif (caleg) dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2014-2019. Namun hingga hari kedua kemarin, belum satupun orang dan 12 partai politik peserta pemilu yang mendaftarkan calegnya ke lembaga penyelenggara pemilu tersebut . 12 partai politik tersebut adalah Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Nasdem, Gerindra, PAN, PKB, PPP, Hanura, PBB, PKPI dan PKS. Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur, Najib Hamid yang dihubungi Koran Madura tadi malam mengatakan, persyaratan untuk menjadi caleg minimal berijasah SMA atau sederajat. Kemudian partai politik juga harus menyerahkan 100 persen alokasi kursi di daerah pemilihan (dapil). “Paling banyak 8 orang untuk 1 dapil dan 30 persennya adalah perempuan,” katanya. Menurut Najib, parpol dan calon anggota DPD masih memiliki kesempatan untuk mendaftar 22 April mendatang. Namun sebelum mendaftarkan, lebih baik konsultasi terlebih dahulu, agar ada perbaikan administrasi dan tidak bolak-balik mengurusnya. Termasuk parpol harus mencantumkan kuota 30 persen caleg perempuan. “Kami berharap agar parpol tidak mendaftar pada hari terakhir, karena waktunya sudah mepet,” terangnya. Menurut sejumlah sumber yang berhasil kami himpun, belum adanya partai politik yang mendaftar disebabkan hampir seluruh partai politik peserta pemilu 2014 kesulitan untuk memenuhi kuota 30 persen. Bahkan banyak partai yang “banting harga” untuk menjaring caleg perempuan. “ Partai kami (demokrat) saja masih kekurangan caleg perempuan. Kita sudah berupaya menawarkan ke kader-kader perempuan, tapi tidak ada yang mau. Bahkan ketika partai menggratiskan biaya untuk caleg perempuanpun, tetap ada yang menolak,” katanya seraya meminta agar namanya tidak dipublikasikan. Sebelumnya, partai berlambang mercy ini membandrol Rp 300 juta untuk caleg yang ingin maju dari partai tersebut. Namun belakang partai tersebut melunak dan melakukan promo besar-besaran. Tidak hanya demokrat, partai-partai lainpun masih kesulitan dalam memenuhi kuota 30 persen. Kalaupun terpenuhi, kader perempuan yang direkomendasikan hampir sebagian besar tidak memiliki kapabilitas dan kemampuan yang memadai. (ara)
JELANG PEMILU
PKS Surabaya Pendaftar DCS Pertama SURABAYA-DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya merupakan pendaftar pertama daftar calon legislator sementara (DCS) sejak dibuka pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya pada 9-22 April 2013. Komisioner KPU Surabaya Edward Dewaruci, Rabu, mengatakan PKS merupakan pendaftar pertama di hari kedua pendaftaran ini. “Berkas yang diserahkan PKS akan diverifikasi untuk diuji keabsahan, kelengkapan dan validitasnya,” katanya. Menurut dia, verifikasi tersebut akan dilakukan pada 23 April hingga 6 Mei mendatang. “Artinya berkas DCS yang diserahkan PKS tidak bisa diubah selama pendaftaran berlangsung. “Waktu penyampaian hasil verifikasi akan dilakukan pada 7-8 Mei mendatang. Sedangkan pada 9-22 Mei adalah waktu perbaikan, baru kemudian pada 23-29 Mei dilakukan verifikasi ulang,” katanya. KPU Surabaya, lanjut dia, akan melakukan penyusunan DCS pada 30 Mei12 Juni dan diumumkan pada 13-17 Juni. “Masyarakat bisa memberikan protes, tanggapan atau masukan terkait daftar DCS tersebut pada 14-27 Juni. Baru setelah itu, DCT (Daftar Calan Tetap) diumumkan pada 23-25 Agustus,” katanya. Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Surabaya Achmad Zakaria mengatakan pendaftaran DCS pertama kali di KPU Surabaya diterima langsung ketua KPU Surabaya Eko Sasmito. Berkas caleg PKS diantar langsung oleh Ketua DPD PKS Surabaya Ibnu Shobir dan Sekretaris Achmad Zakaria. Rombongan pengurus DPD PKS Surabaya membawa 50 kuntum mawar sambil menyerahkan berkas 50 caleg, sebagai simbol politik penuh kedamaian dan cinta. (ant)
Ketidaklaziman Oleh : Jauharatul Makniyah
Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Malang
U
ant/wahyu putro a
BENCANA PUTING BELIUNG. Sejumlah warga bergotong royong membersihkan puing-puing rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung di kawasan lereng Gunung Sumbing Desa Banyumudal, Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (10/4). Akibat bencana alam tersebut puluhan rumah rusak parah dan ratusan lainnya mengalami rusak sedang dan rusak ringan, tidak ada korban dalam kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. foto antara/anis efizudin
Ditjen Pajak Berjanji Akan Sanksi “Gayus Baru” JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan akan memberikan sanksi tegas kepada pegawai pajak berinisial PR yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Dan apabila terbukti bersalah melanggar disiplin PNS maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi disiplin PNS tingkat berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat (pemecatan),” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Kismantoro Petrus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (10/4). Seperti diberitakan, tim penyidik KPK berhasil menangkap tiga orang diduga terkait kasus pengurusan pajak. Dua orang ditangkap di lorong pintu Selatan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, yakni PR (Pargono Riyadi, Penyidik Pegawai Negeri Sipil senior di Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Kantor Wilayah Jakarta Pusat), serta satu pihak swasta berinisial RT (Rukimin Tjahyanto alias Andreas). Dari tangan PR, tim penyidik KPK
menyita uang Rp 125 juta dalam pecahan Rp 100 ribu. Duit itu terbungkus kantung plastik hitam. Dalam penangkapan itu, RT alias Andreas dikabarkan sempat melawan. Keduanya ditangkap pukul 17.00 WIB. Sementara itu, selang sepuluh menit kemudian, tim penyidik KPK menangkap AH (Asep Hendro), di rumahnya yang merangkap toko di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat. Saat ini, empat orang itu masih menjalani pemeriksaan. Status hukum empat orang itu bakal diumumkan hari ini. Asep Hendro adalah mantan pebalap nasional roda dua. Dia merupakan pebalap yang lama bernaung di bawah bendera Suzuki pada era 1990-an. Usai gantung baju balap, dia memilih membuka bisnis komponen balap dan baju balap, dengan
merek dagang Asep Hendro Racing Sport (AHRS). Bisnisnya pun maju pesat, dan dia dikenal banyak mensponsori tim-tim balap lain di tanah air. Menurut dia, proses penangkapan oknum pegawai pajak “PR” dan oknum Wajib Pajak “RT” dan “AH” merupakan hasil koordinasi dan kerjasama antara KPK dengan Ditjen Pajak. Pada prinsipnya, Ditjen Pajak mengapreasiasi kepada KPK yang telah berhasil menangkap tangan oknum-oknum tersebut karena operasi tersebut sulit dilakukan dan mampu memberikan efek jera yang sangat efektif. Sedangkan terkait oknum pegawai “PR”, Ditjen Pajak akan melakukan tindakan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tindakan disiplin itu kata dia membebaskan sementara “PR” dari jabatannya sebagai Fungsional Pemeriksa Pajak Madya di Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat sejak yang bersangkutan menjadi terperiksa di KPK. “ Ditjen Pajak akan melakukan
proses hukuman disiplin kepada yang bersangkutan sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Dan apabila terbukti bersalah melanggar disiplin PNS maka yang bersangkutan dipecat,” kata dia. Kendati pegawainya kembali ditangkap, Ditjen Pajak mengaku akan terus berkomitmen melakukan pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk penyalahgunaan wewenang. Proses penangkapan ini merupakan konsekuensi logis dari proses reformasi di Ditjen Pajak. Untuk itu, Ditjen Pajak telah menjalin kerjasama dengan para penegak hukum dan terus memperkuat pengawasan internalnya dengan mekanisme Whistle Blowing System. “Ditjen Pajak konsisten untuk melaksanakan reformasi birokrasi dan meningkatkan profesionalisme dengan melakukan penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran perpajakan baik yang dilakukan oleh Wajib Pajak maupun oleh pegawai pajak,” pungkas dia. (gam)
JELANG PEMILUKADA JATIM
Said Tunggu Titah Partai Menuju Pilgub Jatim
BANGKALAN – Mendekati pemilihan Gubernur (pilgub) dan Wakil Gubernur (wagub) Jawa Timur (Jatim) yang akan dilakukan Agustus mendatang, segenap partai politik berupaya menggalang dukungan terhadap partainya masing-masing. Salah satunya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang turut bertandang ke Bangkalan. Melalui perwakilan partai, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Sirmadji Tjondropragolo bersama putra asal Madura Said Abdullah yang juga Anggota DPR RI Dapil XI Madura bersilaturrahmi kepada bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad. Selain itu,
tokoh karismatik Fuad Amin yang juga mantan Bupati Bangkalan turut hadir, kemarin (10/4). Hal itu dilakukan sebagai upaya meminta restu, agar ke depan PDI Perjuangan bisa mengukir sejarah untuk perubahan Jawa Timur lebih baik. Terutama, menyangkut pencalonan gubernur dan wakil gubernur yang akan terlaksana bulan Agustus 2013. Sirmadji Tjondropragolo menjelaskan, pencalonan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PDI Perjuangan masih belum jelas. Sebab, rekomendasi dari Dewan Pimpinan Partai (DPP) PDI Perjuangan masih belum turun. Oleh karena itu, di-
rinya mengatakan bahwa hal itu merupakan keputusan langsung dari DPP. Sedangkan DPD Jatim tidak mempunyai kewenangan penetapan. Menurutnya, kewenangan yang diamanahkan hanya menyodorkan beberapa kandidat. Selain itu, DPD juga turut memberikan masukan pertimbangan sesuai kondisi objektif yang ada di Jatim. ”Kalau melihat banyaknya sejumlah kandidat yang masuk, peluang untuk pengusungan dari partai sepenuhnya berada di DPP. Tetapi, yang disodorkan banyak, Ada Pramono Anum, Bambang DH, Buchori, Suhandoyo, dan ada pula nama Said Abdullah,” ungkapnya. Dia mengatakan semuanya masih akan dirembuk terlebih dahulu. Menurutnya, partainya mempunyai pertimbangan sendiri untuk pencalonan, dengan atau tanpa koalisi dengan partai lain. ”DPD Jatim hanya sebatas mendiskusikan untuk bahan pertimbangan. Keputusan boleh diketahui, jika hal itu telah diputuskan oleh yang paling berwenang dalam hal ini adalah DPP,” jelasnya. Pihaknya mengaku benar-benar bertekad menghasilkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Timur. “Kita hadir ke Bangkalan untuk melengkapi segala macam pertimbangan bagi masyarakat Jatim secara keseluruhan,” ucapnya. Melihat dari sisi konstruksi geografis maupun kultural masyarakat Madura merupakan kesatuan dari Jawa. Dari segi kultural, masyarakat Madura dengan Jawa sudah terintegrasi sedemikian rupa, yang tak lepas dari bagian dalam sejarah bangsa. (ori/beth)
nas, tak lama lagi akan digelar. Ia seakan telah berubah menjadi infotainment. Menjelang pelaksanaannya, unas disambut secara termehek-mehek. Ada haru-biru dan tangis yang menderu. Seolah-olah, unas serupa bencana dan ketidaklulusan di dalamnya menjadi prahara. Padahal, persoalan terbesar yang dihadapi republik ini bukan unas. Ujian sebenarnya yang belum terjawab dan nyaris tidak disikapi dengan haru-biru justru lemahnya penegakan supremasi hukum. Tetapi, doktrinasi sekolah terhadap peserta didiknya justru unas yang dianggapnya mencekam dan menjadi ancaman. Pelaksanaan unas, sejatinya persoalan individu antara peserta didik dengan dirinya sendiri dalam hubungannya menjawab soal-soal unas. Doa diperlukan sebagai kekuatan penyeimbang antara usaha dan doa. Tuhan ada di sana dan akan “membantu” bagi yang ikhtiar dan berdoa. Karena itu kezaliman besar apabila Tuhan diajak ke ruang teknis, terutama diminta meluluskan peserta didik yang tidak belajar. Di sini, ada dua hal yang dilupakan dalam religiusitas hidup khususnya menyangkut unas. Pertama, belajar saja tidak cukup apabila tidak tahu bagaimana caranya belajar. Belajar pada intinya untuk mengerti dan seseorang dianggap memahami apabila ia bisa menerapkannya dalam ilmu terapan Doa diperlukan dalam konotasebagai si positif. Kedkekuatan ua, doa adalah penyeimbang spiritualitas antara usaha yang menodan doa. Tuhan pang realisasi ada di sana ikhtiar. Doa dan akan tanpa ikhtiar “membantu” merupakan k e t i d a k l a z i - bagi yang ikhtiar man sebadan berdoa gaimana ikhtiar tanpa doa serupa kezaliman karena melupakan sesuatu yang seharusnya diingat. Oleh karena republik ini dilanda gonjang-ganjing, sesuatu yang tidak lazim kerapkali terjadi. Seseorang yang sudah meninggal, tercatat sebagai pemilih dalam pemilu maupun pemilihan lainnya. Seseorang yang belum cukup umur terdaftar dan yang cukup umur tidak terdaftar. Dalam rekrutmen penerima BLT, raskin, maupun program pemberdayaan lainnya, dijumpai kesalahan sasaran. Jika terjadi di satu tempat, pastilah ini kasus. Tetapi jika kasus ini terjadi di sejumlah tempat bahkan di seluruh nusantara, ini sudah pasti sistemik. Begitu pula dengan banjir dan longsor yang terjadi di berbagai tempat. Pada logika umum disebutkan, sesuatu yang terjadi secara berulang-ulang, penangannya biasanya lebih mudah karena ini siklus. Tetapi pada banjir yang berulang, kelambanan penanganannya juga berulang-ulang. Fakta ini menabrak logika akal sehat yang terjadi secara umum. Ini juga menegaskan bahwa republiken lebih suka berteriak gelap daripada menyalakan lilin sebelum gulita itu terjadi. Ketidaklaziman lainnya akan dialami SBY yang akan menyebut dirinya secara berulang-ulang dalam sambutan di Partai Demokrat. Presiden RI itu dalam acara Partai Demokrat mungkin akan mengatakan, yang terhormat Ketua Majelis Tinggi (saya sendiri), Ketua Dewan Pembina (saya juga) dan Ketua Umum (lagi-lagi saya) dan Sekjend Partai Demokrat (anak saya). Nah, bisa jadi bencana, brutalisme, lemahnya hukum, dan ketidaklaziman lainnya yang terjadi karena wilayah “saya” terlalu dominan dan menyebabkan kartel kuasa politik yang tidak selesai-selesai. Sampai kapan situa s i ini akan terus terjadi, tak ada yang bisa memastikan. Cobalah mengerti, begitu lirik Noah. =
Cak Munali