e Paper Koran Madura 11 Oktober 2013

Page 1

1

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

11 OKTOBER 2013

g PAMANGGHI

Nazak Oleh : Abrari Alzael

Wartawan senior di Madura

Wartawan Senior di Madura Indonesia, memiliki segalanya. Republik ini, tidak menyukuri seutuhnya. Negeri ini, jadi bodoh, nyaris seluruhnya. Tanah ini sakit, hampir sepenuhnya. Bangsa ini secara de facto bangkrut karena ekonomi dikuasai asing. Kemandirian cuma slogan, keadaan kian timpang dan semakin tidak berdaulat terutama di bidang ekonomi, hukum dan politik. Sesuai data, 42 juta hektar daratan dialokasikan untuk izin pertambangan mineral dan batu bara. 95 juta hektare untuk eksploitasi migas, 32 juta hektare untuk Hak Pengusahaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman Industri (HTI), dan Hutan Tanaman Rakyat (HTR). Lainnya, 9 juta hektar untuk perkebunan kelapa sawit. Ini berarti, 178 juta hektar bumi Indonesia dikuasai swasta (asing). Kenyataan ini mengerikan karena 93 persen daratan Indonesia berpindah tangan jika total daratan Indonesia mencapai 195 juta hektar. Sebenarnya, daratan sebagai unsur produksi utama dan faktor kedaulatan terpenting, perlahan tapi pasti jatuh ke tangan swasta (asing). Apalagi, 85% kekayaan migas, 75% batubara, 50% perkebunan dan hutan dikuasai pemodal asing. Hasilnya 90% dikirim dan dinikmati negara maju. Ini semakin menegaskan bahwa Indonesia sebenarnya ibarat perahu oleng. Penumpang di dalam perahu yang oleng bertengkar sesama awak. Bisa ditebak seperti apa perahu oleng pada awak kapal yang berseteru selain anginAda dominasi badai di sekitarnya. internasional Ada yang salah dengan yang masuk ke kebijakan yang diambil segala sektor, pemerintah khususnya ini membuat sektor pertanian dimana negara lemah modal asing bermain di balik penindasan terhadap petani di negeri ini. Ada dominasi internasional yang masuk ke segala sektor, ini membuat negara lemah. Karena itu, Indonesia tidak ditemukan lagi warna aslinya. Ibarat cairan bening yang terlalu banyak kemasukan cairan dengan warna berbeda, maka bening cair pada awalnya, berganti wajah karena terlalu banyak cairan lain yang tumpah ke gelas yang berisi air bening itu. Pemerintah dipaksa menandatangani berbagai perjanjian bebas pada seluruh tingkatan. Melalui World Trade Organization (WTO) dan Free Trade Agreement (FTA) negara menyepakati perdagangan bebas dan liberalisasi investasi. Akibatnya, barang impor membanjir. Bahkan, melalui kedua perjanjian itu, Indonesia menyepakati liberalisasi yang lebih dalam sampai ke hal-hal yang paling kecil, seperti Intellectual Property Right (IPR), dan paten. Jangan heran kalau ada petani kesulitan mendapatkan benih karena masalah paten. Jerat rezim global yang lain difasilitasi melalui Bilateral Investment Treaty (BIT) dan Indonesia sudah menandatangani sekitar 67 BIT, puluhan lain dalam proses negosiasi. Isinya, skema perlindungan tingkat tinggi terhadap investor, fasilitas, dan berbagai insentif perpajakan. Situasi ini terjadi karena Indonesia menjaga gengsi. Negeri ini bersaing dengan negara lain yang bukan kelasnya. Indonesia bertarung di pasar bebas dengan China–Asean. Ibarat petinju kelas bulu, Indonesia diadu dengan petinju kelas berat dunia. Maka dari itu, tak ada lagi yang melindungi rakyat dan tanah tumpah-darah ini. Warga Indonesia benar-benar menjadi SDM (Selamatkan Diri Masing-masing) di kelompok tertentu yang mencincang masa depan rakyat karena regulasi tegak di atas lumpur. Ini terbukti manakal Indonesia mengimpor 1,6 juta ton gula, 1,8 juta ton kedelai, 1,2 juta ton jagung, 1 juta ton bungkil makanan ternak, 1,5 juta ton garam, 100 ribu ton kacang tanah, bahkan mengimpor 2 juta ton beras. Tanah ini, dengan situasi seperti ini benar-benar menjadi nanah! =

ant/fanny octavianus

AIRIN KE KPK. Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany meninggalkan gedung KPK usai menjenguk suaminya Tubagus Chaery Wardana alias Wawan yang ditahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/10). Wawan adalah tersangka dalam perkara suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait dengan sengketa Pilkada Lebak, Banten.

KPK Butuh Kolega PPATK Siap Membantu JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan siap mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam membongkar kasus suap penyelesaian sengketa pilkada di Mahkamah Kosntitusi (MK). PPATK mendorong KPK untuk menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) kepada para tersangka kasus tersebut termasuk, Ketua MK nonaktif Akil Mochtar. “Kami PPATK mendorong KPK untuk melakukan penyidikan dan penuntutan secara kumulatif Tipikor dan TPPU,” ucap Wakil Ketua PPATK, Agus Santoso di Jakarta, Kamis (10/10). Menurut Agus, pasal TPPU menjadi perlu diterapkan di kasus Akil Mochtar. Terlebih, modus menggunakan rekening dan aset dengan mengatasnamakan anak buah, kemudian menggunakan perusahaan keluarga, maka unsur menempatkan, mengalihkan, menyamarkan, menyembunyikan asal usul harta yang diduga berasal dari tindak pidana menjadi terpenuhi.”Supaya pelaku bukan hanya dihukum setimpal, tetapi juga harta illegalnya bisa dirampas untuk negara melalui proses pembuktian terbalik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 dan 78 UU TPPU,” terangAgus.

Akil Mochtar sebelumnya diketahui memiliki perusahaan di Pontianak, Kalimantan Timur. Perusahaan yang belakangan diketahui CV RS itu diduga digunakan Akil untuk menampung pundipundi uang yang patut diduga berasal dari tindak pidana. Adanya perusahaan tersebut tak dibantah pengacara Akil, Tamsil Syukur. Meski demikian, menurut Akil, perusahaan yang bergerak dibi-

Kami PPATK mendorong KPK untuk melakukan penyidikan dan penuntutan secara kumulatif Tipikor dan TPPU

Agus Santoso

Wakil Ketua PPATK dang pertambangan Batubara itu merupakan usaha istrinya. Selain perusahaan itu, istri Akil diklaim memiliki usaha lainnya seperti perkebunan kepala sawit. Sementara itu, dari penyitaan tiga mobil dari rumah Akil, yakni Mercy S 350, Audi Q5, dan Toyota

Crown Athlete, penyidik menemukan satu dari tiga mobil yang disita yakni Mercedes Benz S 350 yang bernomol polisi B 1176 SAI diatasnamakan Daryono. Dia merupakan sopir pribadi Akil Mochtar. Daryono juga pernah diperiksa KPK namun mangkir dari panggilan itu. Tak Diblokir Sementara itu, pengacara Akil Mochtar, Otto Hasibuan meminta KPK untuk tidak memblokir semua rekening milik kliennya. KPK cukup memblokir rekening-rekening yang terkait dengan perkara yaitu dugaan suap dalam kasus pemilihan kepala daerah (pilkada) Lebak, Banten, dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Sedangkan rekening yang menampung gajinya, tidak perlu dibekukan.”Pasal yang dituduhkan kepada dia, Pasal 12 C dan Pasal 6. Nah ini kan tindak pidana suap. Kalau suap kan tidak ada kaitannya dengan tindak pidana pencucian uang. Mestinya sitaan itu dilakukan berdasarkan perkara yang dituduhkan kepadanya,” kata Otto di Gedung KPK Jakarta, Kamis (10/10). (gam/ aji/abd)

David Bechkam Dari saking ngefans sama David Beckham, Matrawi bela-belain datang ke Jakarta saat sang bintang datang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Di Jakarta, bersama para penggemar Bechkam yang lain Matrawi langsung pergi ke bandara untuk ikut menyambut suami Victoria itu. Tegang bercampur senang berbaur dalam hatinya. Apalai para penggemar lain di sisi kanan dan kirinya sering histeris meneriakkan nama Bechkam. Tapi histeria dalam hati Matrawi tiba-tiba sedikit terganggu. Di kejauhan ia melihat seorang penggemar Bechkam lain membuat spanduk bertuliskan “Welcome , DAVID BECKAM TO INDONESIA!” Matrawi pun berteriak “Woy... Pake huruf ‘H’ Woy...!!” Kontan saja orang itu menambahkan huruf H pada nama Bechkam : “Welcome , H. DAVID BECKAM TO INDONESIA!” “Waduh” kata Matrawi “ Woy... Huruf ‘H’ di belakang huruf ‘K’!” Orang itu pun segera merubah tulisan di spanduknya: “Welcome , KH. DAVID BECKAM TO INDONESIA!” Matrawi kemudian mengambil batu dan berteriak “Nih sekalian tambah dengan batu !!!!” Cak Munali

TIDAK TERBIT Sehubungan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1434 H. Koran Madura akan kembali terbit tanggal 16 Oktober 2013. Demikian harap maklum.

BENTROK FPI-WARGA

Sidang Perdana Front Anarkisme

SEMARANG- Sidang perdana bentrokan antara massa Front Pembela Islam dan warga di Sukorejo, Kabupaten Kendal,

yang menewaskan satu orang beberapa waktu lalu, mulai digelar di Pengadilan Negeri Semarang, Kamis (10/10). Sidang dengan

tujuh tersangka tersebut, terbagi dalam tiga berkas perkara secara terpisah. Jaksa Penuntut Umum Umar Dani mendakwa sopir mobil pembawa rombongan FPI, Soni Haryono, dengan pasal berlapis Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas. “Terdakwa tidak menghentikan kendaraannya dan tidak memberi pertolongan terhadap korban yang ditabraknya,” katanya. Sebanyak dua terdakwa lain yang merupakan anggota FPI, masing-masing Satrio Yuono dan Bayu Agung, dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena kepemilikan senjata tajam. Sidang yang digelar bersamaan tersebut, juga mengadili empat warga Sukorejo, masingmasing Agus Riyadi, Edi Bowo Dwi Yanto, Agung Fitriono, dan Godi Kulkarimah. Jaksa menjerat keempatnya dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. (ant/jay/beth)

JELANG PEMILU 2014

BPPT Usulkan Tujuh Teknologi E-Rekapitulasi JAKARTA- Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi mengusulkan tujuh teknologi yang dapat digunakan untuk e-rekapitulasi pada dialog nasional yang membahas mengenai proses Pemilu 2014. “Teknologi rekapitulasi elektronik ini digunakan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas hasil Pemilu 2014,” kata Kepala BPPT Marzan A Iskandar di Gedung BPPT Jakarta, Kamis. Di antara tujuh macam teknologi rekapitulasi elektronik yang diusulkan, ada dua pilihan sistem aplikasi yang dapat segera diterapkan yaitu Short Message Service (SMS) atau Unstructured Supplementary Service Data (USSD) serta Optical Mark Recognition (OMR) atau Digital Mark Reader (DMR). Namun Marzan menjelaskan bahwa teknologi SMS/USSD merupakan teknologi E-Rekapitulasi yang paling diunggulkan. “Penentuannya nanti tergantung pada indikator kinerja E-Rekapitulasi Pemilu 2014,” kata Marzan. Marzan menjelaskan bahwa teknologi E-Rekapitulasi menggunakan sistem SMS/ USSD akan menjamin kecepatan penayangan hasil pemungutan suara. Namun kelemahan sistem ini tidak dapat memberikan bukti otentik perolehan suara di TPS, sehingga pengiriman bukti tersebut harus disiapkan melalui aplikasi lain. “Itu juga sudah dipikirkan aplikasinya bisa pengiriman foto C1 melalui ponsel KPPS,” kata Marzan. Usulan tersebut sudah dikemas dalam satu buku dan telah dipresentasikan kepada KPU. (ant/ria/beth)


2

NASIONAL

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II

JELANG PEMILU 2014

Kerja Sama KPULemsaneg Harus Diawasi JAKARTA- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengatakan seharusnya ada kegiatan pengawasan terhadap kerja sama antara Komisi Pemilihan Umum dan Lembaga Sandi Negara dalam hal pengamanan data Pemilu 2014. “Secanggih apa pun sebuah sistem, sepanjang masih dikomando oleh manusia, masih bisa terdapat potensi ‘error’ (kesalahan, red.). Maka perlu dibentuk dewan pengawas atau auditor untuk memastikan bahwa kerja sama tersebut benar-benar sesuai dengan koridor yang ada,” kata Muhammad saat rapat dengar pendapat dengan Komisi II di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Sistem informasi yang akan digunakan dalam kerja sama tersebut tidak terlepas dari peran manusia, sehingga tidak terlepas dari kesalahan atau “human error”. Sebagai lembaga Negara, KPU dan Lemsaneg juga berhak mendapatkan pengawasan atas segala aktivitas yang terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2014. “Tidak ada sebuah lembaga Negara yang bertindak tanpa pengawasan, kalau tidak ada pengawasan terha-

dap KPU dan Lemsaneg dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas dia. Sementara itu, Ketua Lemsaneg Mayjen (Purn) TNI Djoko Setiadi menegaskan bahwa kerja sama antara KPU dan Lemsaneg dalam hal pengamanan data-data pemilu tersebut tidak akan diintervensi oleh pihak-pihak tertentu, termasuk dari internal Lemsaneg. “Posisi Lemsaneg dalam kerja sama ini sebagai ‘supporting unit’ yang membantu KPU dalam menciptakan informasi aman dalam Pemilu 2014,” kata Djoko dalam rapat dengar pendapat. KPU dan Lemsaneg telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengamanan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penyelenggaraan Pemilu 2014. Nota kesepahaman tersebut mencakup penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia, penyediaan perangkat dan sistem pengamanan data informasi, pengamanan dokumen elektronik dan distribusinya, pengamanan pusat data dan perangkat yang digunakan, serta pengamanan data elektronik dan komunikasi pimpinan KPU. “Konten yang kami amankan adalah hasil perolehan pada saat setelah pencoblosan, itu konten yang kami amankan dari titik terkecil sampai ke pusat data KPU,” ujar Djoko Setiadi. (ant/ sis/beth)

JELANG PEMILU 2014

KPU Jamin Transparansi Lelang Pengadaan Logistik JAKARTA- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menjamin transparansi atas lelang pengadaan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang bekerja sama dengan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). “Kami sudah bekerja sama dengan lembaga LPSE dan LKPP, lelang dilakukan secara ‘online’ (daring), jadi peserta lelang tidak bertemu dengan panitia pengadaan,”

Kami sudah bekerja sama dengan lembaga LPSE dan LKPP, lelang dilakukan secara ‘online’ (daring), jadi peserta lelang tidak bertemu dengan panitia pengadaan

Husni Kamil M Ketua KPU

kata Husni di Jakarta, Kamis. Husni menjelaskan hasil kerja sama dengan LPSE dan LKPP juga telah melahirkan sebuah unit baru, Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, yang aktif beroperasi sejak Oktober untuk mengelola pengadaan barang dan jasa logistik Pemilu 2014. “Kami membentuk unit baru yang mulai beroperasi pada bulan ini (Oktober) untuk mengelola pengadaan barang dan jasa, kami melakukannya secara transparan sehingga bisa dimonitor oleh publik,” ujarnya. Selain itu Husni menyebut panitia pengadaan bersifat cukup independen meng-

ingat banyaknya lembaga yang turut aktif di dalamnya. “Jadi panitia pengadaan juga cukup independen, karena ada beberapa lembaga di sana,” tukasnya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lanjut Husni, juga turut dilibatkan dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa logistik Pemilu 2014 tersebut. “KPK sejak awal kami libatkan, beberapa waktu yang lalu juga semua penyelenggara pengadaan barang dan jasa ini sudah menandatangani pakta anti gratifikasi,” ucap dia. Selain itu, Husni meyakini bahwa kualitas pengadaan logistik pemilu termasuk pelaksanaan lelang telah berjalan baik sejak Pemilu 2009. “Sebenarnya pada Pemilu 2009, lelang juga sudah dilakukan dengan kualitas yang cukup baik, sehingga tidak ada temuan kerugian negara di sana,” tutur Husni. Sebelumnya, pada Rabu (9/10) tim logistik Pemilu dari KPU mengadakan rapat dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah di Jakarta. “Kami dengan tim logistik Pemilu rapat dengan LKPP untuk membahas seluruh kesiapan tentang pengadaan logistik untuk tahun 2013 dan 2014,” kata Komisioner KPU Arief Budiman. Dalam rapat koordinasi tersebut dipastikan kembali jenis-jenis logistik apa saja yang diperlukan untuk pelaksanaan pemilu anggota legislatif DPR, DPD dan DPRD. Lelang pengadaan logistik untuk Pemilu anggota DPR dan DPD seluruhnya berada di bawah wewenang KPU Pusat, sedangkan untuk Pemilu anggota DPRD provinsi dan kabupaten-kota menjadi wewenang KPU daerah masingmasing. (ant/gil/beth)

ant/fanny octavianus

KESAKSIAN LUTHFI. Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq (kanan) menjadi saksi atas terdakwa dalam kasus yang sama, Ahmad Fathanah dalam sidang lanjutan di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (10/10). Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi.

LHI Akui Uang Fathanah Untuk Lunasi Utang JAKARTA- Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq mengaku menerima sejumlah uang dari Ahmad Fathanah, namun dana tersebut digunakan untuk melunasi utang yang mencapai Rp2,975 miliar. “Untuk total utang terdakwa (Fathanah), saya tidak ingat perhitungannya, tapi dari total dakwaan uang terhadap saya, yang saya terima dari dia belum melunasi utang dia ke saya, total utangnya Rp2,975 miliar, saya punya bukti lengkap dan cetakan dari bank,” kata Luthfi dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis. Luthfi menjadi saksi dalam perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah. “Mengenai mobil FJ Cruiser dari Yudi Setiawan itu saya awalnya tidak tahu, karena saya sudah persiapkan uang

untuk DP (uang muka) tapi terdakwa (Fathanah) tidak mau terima karena katanya masih ditalangi, ada dua bulan diperkir begitu saja,” kata Luthfi dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis. Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa Luthfi menerima uang dari direktur utama PT Cipta Terang Abadi Yudi Setiawan seharga Rp900 juta. Mobil itu menurut Luthfi sudah dikembalikan ke pengacara Fathanah, Ahmad Rozi. “Tapi karena perjalanan saya ke Medan sudah mepet, maka saya mau pinjam dan saya bawa ke bengkel untuk perbaikan-perbaikan,” jelas Luthfi. Sedangkan untuk pembayaran 20 jas senilai Rp165

juta yang disebutkan Yudi untuk Luthfi, hal tersebut juga dibantah Luthfi. “Tentang jas, saya sedang diukur lalu saat saya tanya bon ternyata katanya sudah selesai, saya kira terdakwa yang bayar, saya biasa kalau yang bayar itu terdakwa saya akan hitung-hitungan bon dengan terdakwa, dan saya hanya pesan 2 jas saja, selebihnya saya tidak tahu,” ungkap Luthfi. Ia mengaku awalnya hanya datang sendiri ke Plaza Senayan, tapi tiba-tiba Fathanah datang dan disusul Yudi. Selanjutnya mengenai penerimaan uang Rp200 juta dari supir Ahmad Fathanah bernama Nur Hasan di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pancoran, Luthfi mengakuinya.”Benar, seingat saya jumlahnya Rp200 juta,” kata Luthfi. Namun ia mengatakan uang tersebut adalah sebagai pembayaran utang.

“Saya berkala menagih utang yang sudah 10 tahun tidak dibayar, sejak 2004 utang dia belum selesai, dulu dia cepat mengembalikan, setiap minggu dikembalikan, dan saya punya bukti lengkap surat dan cetakan bank tentang sisa utang,” ungkap Luthfi. Mengenai asal uang, Luthfi mengatakan bahwa pekerjaan Fathanah adalah sebagai broker. “Dia bukan pengusaha langsung tapi penghubung bisnis batubara dan minyak, saya memahami dari pola bicara, dia itu broker,” jelas Luthfi. Namun terkait tindakan Fathanah mempertemukan Luthfi dengan Yudi Setiawan yang membahas mengenai cara mendapatkan dana untuk PKS dari tiga kementerian, Luthfi mengaku hanya mendengarkan paparan Yudi. “Saya menganggap paparan itu hanya gagasan, saya ditemani oleh terdakwa mendengarkan paparan itu,

dia (Yudi) berharap saya bisa mem-follow up gagasannya, tapi saya verifikasi hal itu tidak rasional sehingga saya tidak pernah sampaikan kepada siapapun tidak kepada partai, menteri atau siapapun, saya hanya dengarkan untuk menghormati dia,” tambah Luthfi. Tapi Lutfhi membantah menerima tas berisi uang senilai Rp750 juta yang juga diantarkan oleh Nur Hasan ke RS Budi Waluyo. “Saya tidak tahu, yang saya tahu dia mau membayarkan utang, dia janji mau bayar utang tapi berulang kali dipotong sampai saya marah kenapa dipotong,” tambah Luthfi. Ia juga membantah sejumlah uang yang menurut Yudi diberikan kepada Luthfi misalnya Rp250 juta yang diberikan Yudi kepada Fathanah supaya Yudi bertemu dengan Luthfi maupun uang Rp2 miliar yang diberikan untuk THR DPP PKS. “Tidak tahu uang Rp200 juta maupun Rp2 miliar untuk DPP PKS, saya tidak pernah menerima uang yang disebutkan Yudi,” ungkap Luthfi. Luthfi membantah bahwa Fathanah menjadi bendahara pribadinya sekaligus kawan akrab yang selalu berkomunikasi dengannya. “Saya hanya bertemu dengan Ahmad sekali saja, walaupun dia sering mencoba untuk bertemu dengan saya, saya dan Ahmad tidak akrab seperti yang didakwaan kepada saya,” jelas Luthfi. Fathanah dalam perkara ini didakwa berdasarkan pasal 3 UU no 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar tentang orang yang menyamarkan harta kekayaannya. Fathanah juga didakwa menerima uang yang patut diduga merupakan hasil tindak pidana berdasarkan pasal 5 UU no 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp1 miliar karena dianggap menerima bersama-sama dengan Luthfi pemberian mencapai Rp35,4 miliar . (ant/des/beth)

SURVEY PDB

Jokowi Tak Tertandingi

ant/akbar nugroho gumay

KAMPANYE KESELAMATAN LALIN. Seorang pegiat mengenakan topeng AQJ, bocah 13 tahun tersangka penyebab kecelakaan yang menewaskan 7 orang dalam aksi kampanye keselamatan di Solo, Jateng, Minggu (15/9). Dalam aksinya mereka menyerukan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara dan untuk orangtua agar tidak mengizinkan anak dibawah umur untuk mengendarai kendaraan sendiri.

LAKALANTAS

Penyidik Belum Tahu Kepastian Kondisi AQJ JAKARTA- Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan pihaknya belum menerima kepastian kondisi kesehatan AQJ dari dokter Rumah Sakit Pondok Indah sehingga belum bisa melakukan pemeriksaan. “Kami sudah melayangkan surat panggilan kepada pihak AQJ dan surat kepada RSPI untuk menanyakan kondisi AQJ. Namun, hingga saat ini belum ada balasan dari kedua belah pihak,” kata AKBP Hindarsono dihubungi di Jakarta, Kamis. Hindarsono mengatakan pihaknya terus proaktif menanyakan kondisi kesehatan AQJ, baik secara

fisik maupun psikis. Penyidik menghormati pengobatan yang dilakukan yang bersangkutan. Tentang kapan pemeriksaan AQJ akan dilakukan, Hindarsono mengatakan apabila kepastian kondisi kesehatan dari dokter sudah diterima maka pemeriksaan akan dilakukan secepatnya. “Kalau bisa Jumat (11/10), ya kami akan memeriksa AQJ Jumat. Yang pasti AQJ harus diperiksa dalam kondisi siap fisik dan psikisnya,” kata dia. Hindarsono mengatakan pemeriksaan terhadap AQJ kemungkinan akan menutup penyidikan kasus tabrakan tersebut. Setelah memeriksa AQJ, kemungkinan penyidik akan menyelesaikan berkas-

berkas untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu di kejaksaan. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan penyidik akan berkoordinasi dengan dokter RSPI yang memeriksa kondisi kesehatan AQJ untuk mengagendakan pemeriksaan terkait tabrakan tol Jagorawi. Pada Minggu (8/9) dini hari, AQJ yang mengendarai mobil Mitsubishi Lancer bernomor polisi B-80-SAL terlibat tabrakan dengan mobil Daihatsu Gran Max B1349-TEN dan Toyota Avanza B-1882-UZJ di tol Jagorawi. Akibat kejadian itu, tujuh orang meninggal dunia dan AQJ sudah ditetapkan sebagai tersangka. (ant/dew/beth)

JAKARTA-Dukungan terhadap kader PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2014 semakin tidak tertandingi. Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) menempatkan Jokowi menjadi bakal calon presiden yang paling tinggi elektabilitasnya, jauh di atas capres-capres lain yang selama ini muncul ke publik. Bahkan elektabilitas Jokowi mengalahkan 11 peserta konvensi capres dari Partai Demokrat. “Kalau riset akademis, kita sudah tahu capres kita. Bahwa Jokowi paling tinggi sekarang, yang disenangi masyarakat. Fenomena saat ini,” kata pendiri PDB, Didik J Rachbini di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (10/10). Meski Jokowi belum menjadi capres, bukan kali pertama nama Jokowi menduduki peringkat teratas di survei. Tiga survei sebelumnya juga menunjukkan hal serupa. Dari perbandingan popularitas, Jokowi unggul dengan persentase 95,2 persen. Disusul Jusuf Kalla 93,4 persen. Megawati Soekarnoputri di urutan ketiga dengan persentase 92,4 persen. Sedangkan peserta konvensi capres Demokrat, Dahlan Iskan menduduki peringkat kedelapan dengan persentase 71,2 %. Sedangkan dari segi elektabilitas, Jokowi di urutan pertama dengan nilai 36 persen. Disusul Prabowo Subianto 6,6 persen, Dahlan Iskan 5 persen, Jusuf Kalla 4.6 persen, Wiranto 4.0 persen, Aburizal Bakrie 3.0 persen, dan Mahfud

MD 2.4 persen.”Bagaimana sikap Pak Dahlan. Aksi koboi dia yang dilihat publik, itu yang bisa mendapatkan simpati publik,” kata peneliti senior PDB, Agus Herta Sumarto di lokasi yang sama. Survei dilakukan dengan metode wawancara lewat telepon dari 21 sampai 24 September 2013. Responden dipilih secara acak sistematis, berdasarkan buku telepon residensial milik PT Telkom. Jumlah sampel sebanyak 500 orang, mewakili masyarakat pengguna telepon di 10 kota besar di Indonesia; DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, Makassar dan Jayapura. Margin of eror kurang lebih 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara itu, dosen FISIP UI, Firman Noor mengeritik gaya kepemimpinan Jokowi yang terlalu gemar blusukan. Menurutnya, mereka-mereka yang menciptakan satu perilaku tertentu yang sama sekali tidak punya kejelasan visi untuk memimpin Indonesia. “Yang harus dimiliki pemimpin politik itu visi yang jelas. Tidak ada kejelasan pemikiran, apakah dengan membuat lagu, blusukan, kritisi kiri kanan. Apa visi ini kemajuan, apa kemunduran? Visi ini belum jelas, ini mengkhawatirkan,” kata Firman di seminar ‘Kepemimpinan politik dan problematik demokratisasi pasca Soeharto’, di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (10/10). (gam/aji)


3

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II

3

Liputan Khusus SKANDAL SUAP MK

Ray: Putusan Terkait Pilkada Lainnya Patut Diselidiki

puspa perwitasari

DISKUSI. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (tengah) bersama Wasekjen PDIP Hasto Krisyanto (kiri) dan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP Ahmad Yani menjawab pertanyaan wartawan dalam diskusi di Kompek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/10). Diskusi tersebut membahas dampak peristiwa tertangkapnya Akil Mochtar oleh KPK dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keputusan-keputusan yang diambil oleh lembaga tinggi negara itu.

Ke KPK, PDIP Laporkan Hakim MK JAKARTA- PDI Perjuangan mengaku sudah tahu jika ada praktik suap menyuap di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam setiap sengketa Pilkada. Khususnya, sengketa Pilkada yang terjadi di Jawa Barat dan Bali di mana kedua pasangan yang diusung PDI Perjuangan akhirnya kalah di MK. Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam sengketa Pilkada Bali dan Jawa Barat yang dirasakan ada makelar kasus di MK. Apalagi di Bali, kata dia, perbedaan suara antara dua calon sangat tipis. “Sejak awal kami mengetahui, drastis terjadi di Bali, tekanan politik tinggi, selisih 996 suara kemudian belajar dari Jabar kami hati-hati betul untuk gugat. Kami juga mendengar persekongkolan jahat dalamnya melibatkan unsur panitera, unsur hakim MK, unsur dari pembela hukum yang

mencari rejeki di MK,” jelas Hasto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/10). Berdasarkan pengakuan Rieke Dyah Pitaloka yang sempat dimintai dana Rp20 miliar oleh mafia Mahkamah Konstitusi (MK) saat mengurusi gugatan sengketa hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Sementara itu, kekalahan pasangan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan karena tidak memenuhi permintaan uang dari makelar MK sebesar Rp 80 miliar. Namun

sayangnya, dugaan uang ke MK ini miskin bukti. Dia pun mengaku merasa bersyukur tidak terlibat dan tergiur melakukan suap dalam sengketa Pilkada di MK. Padahal, sudah dua kali PDI Perjuangan melakukan gugatan ke MK dalam Pilkada Bali dan Jawa Barat. “Kita bukan partai kaya sehingga kita tidak tergoda, kasus Bali begitu berani, keputusan Mahkamah bahkan mencederai hakiki demokrasi. Satu orang satu suara tapi saksi 37 orang, bukan sumpah palsu, semua mengatakan pemilihan mencoblos berkali-kali dan bisa diwakili,” tegas dia. Apalagi, kata dia, saat ini Akil Mochtar sebagai ketua MK dinyatakan tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalteng dan Lebak, Banten. “Ketika palu dipegang hakim amoral, hakim tidak punya

sikap kenegarawanan dengan palu terlanjur diketok,” lanjut dia. Dengan kasus-kasus tersebut, Hasto pun mengaku telah melaporkan kejanggalan di MK ke KPK. “Melihat ada kasus terakhir ini, dengan tegas di Bali dan Jabar memang ada persoalan sangat serius yang melibatkan hakim MK. Kami sudah datang ke KPK, bahkan jika saya diminta jadi saksi (di persidangan) saya siap. Negara dan KPK tidak boleh kalah agar RI tidak runtuh,” tegas dia. Sebelumnya mantan calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka mengaku pernah dimintai uang puluhan miliar rupiah oleh mafia MK saat mengurus gugatan Pilkada Jabar. Namun, karena tak berduit dan tak mau bermain dengan hal-hal seperti itu, permintaan yang tidak langsung disampaikan ke Rieke pun ditolak pihaknya. (gam/abd)

SKANDAL SUAP MK

Hasibuan Pengacara Ketua MK Non Aktif JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif Akil Mochtar menunjuk Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) sebagai tim pengacaranya. Otto bergabung bersama pengacara Tamsil Sjoekoer untuk membela Akil yang tersangkut dua kasus dugaan suap penyelesaian sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Lebak, Banten. “Saya mau bertemu Pak Akil dulu di rutan. Jadi saya diajak untuk menjadi tim pengacara Pak Akil,” kata Otto saat akan menjenguk Akil di rumah tahanan KPK, Kamis. Otto mengatakan ia diajak bergabung sebagai tim pengacara Akil karena pernah dalam satu organisasi di Ikatan Advokat Indonesia (Ikadi). “Jadi ceritanya, Akil dulu menjabat sebagai sekretaris Ikadin dan saya ketua umumnya, kalau Pak Tamsil ini Ketua Ikadin Pontianak,” jelas Otto. “Kami diminta bantuan maka wajib memberi bantuan hukum kepada dia. Pak Tamsil sendiri sudah banyak mendengar dari Pak Akil, kalau saya sekian lama setelah dulu sama-sama anggota DPR baru akan ketemu ini,” ujar Otto. Otto mengaku belum bisa memberi komentar saat ditanya perihal adanya indikasi tindakan pencucian uang yang dilakukan Akil Mochtar dari data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan besaran aliran mencapai sekitar Rp90 miliar. “Saya ketemu Pak Akil dulu, kan ada beberapa peristiwa seperti dituduh suap, pencucian uang, dan narkotika. Sekarang ini saya baru mau bergantung, tergantung sejauh mana yang akan diungkap Akil,” kata Otto. KPK telah menyita sejumlah aset milik Akil Mochtar berupa uang senilai Rp2,7 miliar dari rumah dinas Akil di Jalan Widya

Chandra III No 7, Jakarta Selatan beserta tiga mobil mewah milik Akil antara lain Mercy S 350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete dari rumah Akil di kawasan Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan. Akil Mochtar diciduk KPK setelah tertangkap tangan penyidik KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (2/10) malam, di kediamannya di kompleks Widya Chandra III No 7 bersama dengan anggota Komisi II dari fraksi Partai Golkar Chairun Nisa dan pengusaha Cornelis Nhalau. Akil ditetapkan sebagai tersangka selaku penerima diduga melanggar pasal 12 huruf c jo pasal 55 ayat 1 ke-1 atau pasal 6 ayat 2 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Ia ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dalam dua kasus dugaan suap pemyelesaian sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Lebak, Banten. KPK menetapkan enam tersangka untuk dua kasus tersebut. Pada kasus sengketa Pilkada Gunung Mas, KPK menetapkan AM

(Akil Mochtar) dan CN (Chairun Nisa) sebagai tersangka penerima suap. Sementara itu, Bupati Gunung Mas HB (Hambit Bintih) dan seorang pengusaha CHN (Cornelis Nhalau) diduga sebagai pemberi suap. Disita uang senilai 284.050 dolar Singapura dan 22.000 dolar AS yang dimasukkan dalam beberapa amplop cokelat. Total uang jika dihitung dalam rupiah senilai Rp3 miliar. Dalam kasus sengketa Pilkada Lebak, AM (Akil Mochtar) dan seorang pengacara STA (Susi Tur Andayani) ditetapkan sebagai penerima suap. Sedangkan TCW (Tubagus Cherry Wardana) yang merupakan merupakan adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah dan suami dari Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, ditetapkan sebagi tersangka pemberi suap. Sebagai barang bukti, penyidik KPK menyita uang senilai Rp1 miliar bentuk lembaran 100 ribu dan 50 ribu dimasukkan ke dalam tas travel berwarna biru. (ant/beth)

TANGERANG- Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pemilihan kepala daerah yang melibatkan Akil Mochtar patut diselidiki untuk memastikan ada atau tidaknya pengaruh suap. “Kiranya perlu dilakukan eksaminasi oleh MK terhadap kasus pilkada yang diputus Akil agar menghindari terjadinya dugaan suap di dalamnya,” kata Ray Rangkuti ketika dihubungi, Kamis. Ray menuturkan putusan MK memang bersifat final dan mengikat, sehingga tidak dimungkinkan mengembalikan putusan yang sudah dijatuhkan. Hanya saja, putusan tersebut perlu dilihat agar tidak ada suatu hal yang bermasalah di dalamnya. “Terutama bagi kasus yang kini masih diproses,” ujarnya. Ray menuturkan putusan terakhir yang diketok Akil adalah sengketa Pilkada Lebak dan Kota Tangerang. Untuk kasus Pilkada Lebak, Akil terbukti menerima suap dari Tubagus Chaeri Wardhana. “Untuk kasus Pilkada Kota Tangerang, adanya putusan sela. itu perlu juga dilihat dugaan dibaliknya,” ujarnya. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jaka Badranaya menuturkan sejumlah pihak yang pernah merasa dirugikan oleh keputusan Akil Mochtar dalam penyelesaian sengketa pilkada bisa melakukan pelaporan ke KPK. Apalagi, dengan terbongkarnya kasus suap yang melibatkan Akil Mochtar, terkuak dugaan suap terjadi juga dalam kasus pilkada lainnya. “Indikasi suap pasti ada terjadi, termasuk banyak pihak yang bercerita soal itu saat ini. Maka itu, pihak yang memang memiliki bukti dan dirugikan, bisa melakukan pelaporan. Sebab ini adalah momentum yang tepat untuk membersihkan kasus suap di MK,” katanya. Jaka berharap dengan adanya laporan itu, maka nantinya akan dilakukan peninjauan ulang terhadap kasus tersebut dan diselidiki oleh KPK dalam membantu membongkar kasus suap di MK. “Kita berharap MK bersih dari kasus suap,” tegasnya. (ant/ir/beth)

Mahdud MD: Kasus Akil Bukan Rekayasa JAKARTA-Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif, Akil Mochtar berkali-kali membantah menerima suap dari sejumlah kasus sengketa Pilkada yang dia tangani. Akil pun diminta segera mengakui segala perbuatannya. Mantan Ketua MK, Mahfud MD mengaku banyak mendapat laporan terkait dugaan bahwa kasus yang melibatkan Akil dan dinasti Ratu Atut di Banten adalah rekayasa yang hendak menghancurkan MK. Namun, ia yakin jika KPK bekerja secara profesional dan kasus Akil bukan sebuah rekayasa. “Ada yang mau ngerjai MK, Pak Akil mau didelegitimasi, MK mau dihancurkan, ini sebuah rekayasa,” kata Mahfud mengungkap laporan yang datang ke dirinya, saat menghadiri sebuah diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/10). Seperti diberitakan, Akil Mochtar telah ditetapkan sebagai tersangka selaku penerima suap dalam sengketa pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak, Banten. Untuk kasus dugaan suap sengketa Pilkada Gunung Mas sebesar Rp3 miliar, Akil ditetapkan tersangka bersama pengusaha berinisial Cornelius Nalau, anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Chairunnisa dan Bupati Gunung Mas, Hambit Binti. Sementara dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, sebesar Rp1 miliar Akil ditetapkan tersangka bersama pengacara Susi Tur Andayani. Akil dalam hal ini dengan Susi ditetapkan sebagai pihak penerima suap. Adapun pihak pemberi adalah tersangka Tubagus Chaery Wardhana yang diketahui adik dari Gubernur Banten, Ratu Atut Choisiah. Tubagus Chaeri juga suami dari Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany. “Ini bukan rekayasa, ini fakta enggak ada yang merekayasa dengan begitu bodohnya karena faktanya Pak Akil tangkap tangan, itu memang kriminil,” tegas Mahfud menjawab dugaan rekayasa itu. Mahfud menilai, yang perlu dipertanyakan dalam kasus Akil, yakni soal adanya temuan narkoba di meja kerjanya. Dia pun telah bertanya dengan BNN dan menyatakan jika Akil bukan pengguna narkoba. “Nah narkoba itu sekarang jadi pertanyaan karena Pak Akil negatif, saya sudah bicara dengan BNN, Pak Akil bukan pengguna karena dari rambut dan urine bersih. Tapi ada kemungkinan orang, apa Pak Akil atau tidak masih dalam penyelidikan,” imbuhnya. “KPK itu lembaga paling independen, tidak bisa didikte oleh siapapun, KPK tahu caranya, Pak Akil dibuntuti sudah lama, datang bukan sekadar laporan dan menangkap,” imbuhnya. (gam)


4

LINTAS JATIM

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II

DUGAAN KORUPSI

Pemkab Belum Berhentikan 2 Pejabat

ant/m risyal hidayat

HARI PENGLIHATAN SEDUNIA 2013. Anggota kelompok musik Ashira mengajarkan alat musik cello kepada siswa tunanetra SD LB Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Surabaya, Jatim, Kamis (10/10). Kegiatan tersebut untuk mengenalkan alat musik dan bermain musik bersama dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) 2013.

Populasi Sapi di Jatim Aman SURABAYA – Dinas Pertenakan Jawa Timur menilai hasil sensus pertanian 2013 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang menyebutkan populasi sapi dan kerbau di Jawa Timur menurun hingga 1,2 juta ekor merupakan angka yang tidak rasional. Dan hingga kini, Jawa Timur tidak mengalami krisis ketersedian sapi potong, sapi perah dan kerbau (PPSK). “BPS merilis angka tersebut itu adalah data sensusnya Sangat Sementara (SS), yang selanjutnya kami menggunakan data by name by address (per nama per alamat-red). Kita masih pegang data 2011 hingga Mei 2012. Data fix-nya yang akan menjadi pedoman dinas pertenakan baru dirilis Desember 2013 oleh BPS”, ujar Sekretaris Dinas Peternakan Jawa Timur, drh Irawan Subiaynto, MSi saat diskusi panel tentang krisis sapi di Jawa Timur antara Fakta dan Opini di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya, Kamis (10/10). Menurut Irawan, BPS mengeluarkan angka 3,83 juta ekor dari 5,06 juta ekor sapi di Jawa Timur tersebut, tidak sesuai fakta dilapangan. Data tersebut keluar disaat-saat kondisi populasi sapi dan kerbau sedang kritis dari sisi har-

ga. Sebagai contoh, populasi sapi di Madura masih tinggi, pasalnya kawin alam tanpa intervensi tangan manusia mencapai 90 persen. Irawan mengaku masih banyak peternak sapi maupun kerbau yang belum terdata. “Kami melakukan survey lagi dan pengawasan dilapangan, sebagai contoh di desa Kabupaten Sumenep, Madura jumlah peternak tidak terdata. Jadi Jawa Timur tidak ada kata kritis, namun dari sisi harga ya, bukan dari stok”, jelasnya. Namun dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2013 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 86 Tahun 2013, tambah Irawan, importir di Indonesia tidak menggunakan basisi kuota untuk mendapatkan jatah sapi. Pasalnya, mereka bisa memainkan harga ketika kebutuhan

HEWAN KURBAN

DISKUSI PANEL. Sekretaris Dinas Peternakan Jawa Timur, drh Irawan Subiaynto, MSi saat menjelaskan bahwa Jatim tidak ada krisis populasi Sapi dihadapan peserta diskusi panel antara fakta dan opini di RPH Pegirian, Surabaya, Kamis (10/10). ara/koran madura

akan sapi cukup besar. Sementara itu, Ketua Paguyupan Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur, H. Muntowif menuding bahwa berkurang populasi sapi dan kerbau tahun 2013 ini, akibat oknum yang memanfaatkan situasi hari besar, seperti Idul Qurban. “Krian Sidoarjo, Malang, Pasuruan dan Gresik jumlahnya sapi yang terus berkurang dalam kurun waktu yang tidak lama. Biasanya bisa potong tiga, kini hanya bisa dua ekor. Sehingga, harga daging dipasaran mencapai 80 ribu per kilogram. Ini perlu dibedakan

antara sapi kurban dan sapi potong”, tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, BPS Jawa Timur merilis Hasil Sensus Pertanian 2013. Sensus tersebut menyebutkan populasi sapi dan kerbau di Jawa Timur menurun hingga 1,23 juta ekor. Sensus Pertanian 2013 tersebut merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan BPS setiap 10 tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaannya dilakukan dengan metode pencacahan lengkap usaha pertanian pada Mei 2013. Dari hasil pencacahan

BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro, Jatim, belum memberhentikan dua pejabat Nov dan Kdt yang diduga terlibat kasus korupsi pengadaan mebel senilai Rp4,023 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) 2012. "Pemkab akan memberhentikan keduanya dari jabatannya kalau sudah ditetapkan sebagai terdakwa, dan menjalani persidangan," kata Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono, Kamis (10/10). Ia menyatakan hal itu menanggapi penahanan yang dilakukan Kejari terhadap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Bubulan Kdt dan Kasi Pengembangan Air Dinas Pengairan setempat Nov pada 8 Oktober. Menjawab pertanyaan, ia menyatakan pemkab menyerahkan sepenuhnya penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mebel bagi 162 SDN senilai Rp4,023 miliar. "Kami terus mengikuti perkembangan penyidikan kasus pengadaan mebel. Kalau informasinya kemungkinan masih akan ada lagi tambahan tersangka baru," ujarnya. Kasi Intel Kejari Bojonegoro Nusirwan Syahrul, sebelumnya mengatakan masih terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan mebel di jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) bagi 162 SDN senilai Rp4,023 miliar dari DAK 2012. Ia mengaku sudah memintai keterangan kepada 30 Kepala SDN penerima mebel, 28 UPTD dan enam pejabat di jajaran Diknas setempat. Ia menyebutkan sesuai perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pengadaan mebel itu telah merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 miliar. Menurut dia, Kdt ditahan karena yang mengumpulkan Kepala Sekolah SDN penerima mebel bekerja sama dengan dua tersangka lainnya yang juga sudah ditahan yaitu Yayan Sunarya dan Agus Triyono. Sedangkan Nov, jelasnya, ditahan karena posisinya ketika pengadaan mebel sebagai Pimpinan Penanggung Jawab Kegiatan Pengadaan Mebel Disdik. (ant/gus/dik)

lengkap, diketahui ada tiga kabupaten yang mempunyai sapi dan kerbau paling banyak. Ketiga daerah itu adalah Kabupaten Sumenep dengan 333,77 ribu ekor, Kabupaten Tuban 253,13 ribu ekor dan Kabupaten Malang 240,12 ribu ekor. Sedangkan jumlah sapi dan kerbau paling sedikit di Kota Mojokerto dengan hanya 144 ekor. Penurunan absolut sapi dan kerbau terbesar dari 2011 ke 2013 terjadi di Kabupaten Jember yaitu turun 121,48 ribu ekor dan penurunan terendah di Kota Madiun dengan 104 ekor. (ara)

Disnak Menemukan Kambing Berpenyakit BOJONEGORO - Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Jatim, Kamis (10/10), menemukan kambing kurban yang menderita penyakit mata di lokasi para pedagang, namun tidak menemukan hewan kurban yang menderita penyakit berbahaya. “Kambing yang menderita penyakit mata tidak berbahaya bagi manusia kalau dagingnya dikonsumsi,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Catur Rahayu K. Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan di sembilan lokasi berkumpulnya hewan kurban yang dijual pedagang. “Di masing-masing lokasi pedagang hewan kurban ditemukan berkisar 3-4 kambing yang terjangkit penyakit mata,” ucapnya. Menurut dia, hewan kurban yang menderita penyakit mata disebabkan, kambing yang dijual para pedagang ketika dalam perjalanan terkena angin. “Pencegahannya kami memberikan suntikan vitamin kepada kambing yang menderita penyakit mata,” tuturnya. Masih di sembilan lokasi para pedagang hewan kurban, katanya, tidak ditemukan hewan kurban yang menderita penyakit berbahaya, seperti penyakit “ngorok” atau “Septichaemia epizooticae” (SE) dan “anthrax”. Lebih lanjut ia menjelaskan kewaspadaan menghadapi penyakit SE dan “Anthrax” yang ada pada sapi juga dilakukan di pos pemeriksaan hewan dari arah Jateng, selain melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual para pedagang di wilayah perkotaan. Oleh karena itu, katanya, pihaknya akan melakukan kembali pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual para pedagang, Sabtu (12/10). “Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di kecamatan juga dilakukan mantri kesehatan di masing-masing wilayah,” ucapnya, menegaskan. Sesuai data di Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, pada Hari Raya Idul Adha tahun lalu jumlah hewan kurban kambing 1.371 ekor dan sapi 9.147 ekor. (ant/gus/dik)

PENDIDIKAN

KRIMINAL

Kuliah di Prancis Paling Murah di Dunia

Polisi Menangkap Pegawai Carrefour Pencuri Gula

SURABAYA – Kuliah di luar negeri identik dengan biaya mahal, namun tidak halnya dengan Prancis. Biaya kuliah di Prancis paling murah di dunia, hal tersebut disampaikan Konselor Kerjasama dan Kebudayaan Prancis sekaligus Direktur Institut Prancis di Indonesia, Dr Bertrand de Hartingh, saat ditemui pada waktu konfrensi press acara Joint Working Group IndonesiaPrancis Bidang Pendidikan di Graha ITS, Surabaya, Kamis (10/10). Dia menyebut untuk bisa kuliah program master dan doktoral di Prancis cukup dana antara 300 hingga 400 Euro per bulan. Nilai ini relatif kecil dibandingkan biaya hidup di negara pusat mode dunia itu yang berkisar antara 700 hingga 800 Euro per bulan. Menurut Bertrand, murahnya biaya kuliah ini disebabkan karena universitas di Prancis terutama perguruan tinggi negeri mendapat subsidi yang sangat besar dari pemerintah. Perhatian pemerintah Prancis terhadap pendidikan juga ditunjukkan dengan banyaknya program bea-

MADIUN - Jajaran Kepolisian Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, menangkap dua pegawai pusat perbelanjaan "Carrefour" setenpat karena mencuri puluhan kilogram gula pasir di tempat kerjanya. Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Kartoharjo, Ipda Timbul Muryanto, Kamis (10/10), mengatakan, tersangka adalah Abu Nugroho (27) warga Kelurahan/Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun dan Haryanto (27) warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. "Keduanya diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keduanya merupakan pegawai tetap Carrefour di bagian stok kontrol," katanya. Menurut dia, polisi mengamankan 15 kilogram gula pasir yang merupakan sisa hasil curiannya. Total gula yang dicuri sebanyak 33 kilogram dan sebagian telah digunakan tersangka untuk kebutuhan sehari-hari. Puluhan kilogram gula pasir itu dicuri dalam tiga tahap sejak pertengahan September 2013. Aksi tersebut dilakukan keduanya dengan perencanaan yang matang. Dimana, Haryanto berperan mengumpulkan gula pasir afkir atau yang tak layak jual karena kemasan rusak dari gu-

siswa yang digulirkan setiap tahun. Tahun 2012, ada 100 mahasiswa dari total 440 mahasiswa asal Indonesia yang mendapat beasiswa. Jumlah ini diperkirakan meningkat tahun ini. "Tahun ini kami perkirakan ada 500 mahasiswa asal

Tahun ini kami perkirakan ada 500 mahasiswa asal Indonesia, 160 diantaranya mendapat beasiswa,”

Bertrand de Hartingh Direktur Institut Prancis

Indonesia, 160 diantaranya mendapat beasiswa," ujar Koordinator Kerjasama Universitas (KKU), Flora Stienne. Penerima beasiswa Prancis tak hanya dibebaskan biaya kuliah, mereka juga dibebaskan Visa dan mendapat jaminan sosial (asuransi). Penerima beasiswa juga akan mendapatkan kartu

sakti yang bisa dipakai untuk mendapat fasilitas gratis seperti masuk museum maupun naik kendaraan umum. Atase Pendidikan RI di Prancis Prof Dr Syafsir Akhlus mengungkapkan, biaya hidup yang diberikan untuk mahasiswa Indonesia di Prancis berkisar antara 700 hingga 800 Euro per bulan, tergantung kondisi kotanya. Menurut dia, biaya hidup itu bisa diirit jika mahasiswa mau tinggal di asrama dengan bantuan surat sakti dari pemerintah Prancis. Sayangnya, menurut Syafsir kemudahan itu tidak diimbangi dengan minat mahasiswa. Dia mengaku cukup kesulitan mencari kandidat mahasiswa yang mau kuliah di Prancis. Kebanyakan mereka enggan karena Prancis mensyaratkan calon mahasiswanyaharus bisa berbahasa Prancis. "Padahal untuk belajar bahasa Prancis itu tidak susah,"katanya. Karena itu Syafsir mendorong pelajar untuk belajar bahasa prancis sejak dini, agar bisa menikmati belajar di negara asal Zinedine Zidane tersebut.(ddy)

ant/siswowidodo

KARYAWAN MENCURI GULA. Dua orang tersangka (berpenutup wajah) menunjukkan barang bukti gula hasil curian saat diperiksa di Mapolresta Madiun, Jatim, Kamis (10/10). Kedua tersangka yang merupakan karyawan bagian kontrol stok di sebuah pusat perbelanjaan tersebut sudah 4 kali melakukan pencurian. dang penyimpanan. Kemudian, gula curian itu dikemasnya dalam plastik. Oleh Abu Nugroho, gula yang telah terbungkus plastik itu dibawa ke tempat parkir sepeda motor di halaman Carrefour. Barang curian itu kemudian diterima Haryanto yang berada di parkiran untuk

dibawa pulang dan dibagi rata. Ternyata, aksi pencurian yang mereka lakukan diketahui oleh Joko, salah seorang petugas pengamanan di pusat perbelanjaan setempat. Joko kemudian melaporkan rekan kerjanya tersebut ke manajemen dan dilanjutkan ke polisi. Setelah diperiksa, kedua pega-

wai tersebut mengakui perbuatannya. "Kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka diancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun," tambah Ipda Timbul. (ant/gus/dik)


LINTAS JATIM

5

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II

Suap Menyuap Pelayanan Publik Semakin Besar SURABAYA – Kondisi pelayanan publik saat ini dinilai tidak efektif dan tidak efisien, serta kurang profesionalnya sumber daya manusia (SDM) dengan prosedur yang tidak jelas pula. “Tidak ada kepastian waktu dan biaya. Apalagi pemanfaatan teknologi informasi belum optimal, sehingga rentan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)”, ujar Asisten Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Muflihul Hadi, SH saat Dialog Publik dan Lauching Pusat Pengaduan Pelayanan Publik (P4) di Surabaya, Kamis (10/10). Menurut Muflihul, semakin buruknya pelayanan publik diantaranya apatisme dan pesimis terhadap interaksi negara dengan lembaga non pemerintah sehingga toleransi

semakin luas terhadap praktik bad governance (pemerintahan buruk-red). “Seharusnya praktik Good Governance (pemerintahan baik-red) sangat mendukung dan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat luas. Diharapkan keberanian dan semangat untuk melakukan perubahan akan semakin besar”, tegasnya. Muflihul menambahkan, kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan oleh penyelenggara pelayanan publik, perlu merubah pola pikir perilaku birokrasi publik dari

budaya penguasa menjadi budaya pelayanan masyarakat. “Semuanya itu bisa melalui pemberian insentif atau disinsentif serta menggali nilai dan tradisi yang dianggap baik”, imbuhnya. Peran serta masyarakat, kata Muflihul, dimulai sejak penyusunan standar pelayanan sampai dengan evaluasi dan pemberian penghargaan. Selain itu, kerjasama pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat. “Pemberi pelayanan dan penerima pelayanan harus benar-bernar terlibat. Sedangkan pengawas mampu menyelesaikan laporan sekaligus memberi rekomendasi guna mencegah terjadinya praktik KKN”, tuturnya. Untuk diketahui, Data

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyebutkan 66 persen orang membayar suap ke lembaga peradilan, 75 persen ke polisi dan Rumah Sakit yang mendahulukan pasien yang bermobil dari pada yang naik becak. Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Airlangga Surabaya, Gitadi Tegas Supramudyo mengatakan pelayanan publik di semua kelembagaan seharusnya di gratiskan, mengingat kondisi masyarakat kini yang semakin terbebani akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). “Situasi krisis seperti ini lebih baik dinihilkan. Seperti pemberian insentif yang dilakukan di pelayanan ijin

DIALOG PUBLIK. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Airlangga Surabaya, Gitadi Tegas Supramudyo (kiri) dan Asisten Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Muflihul Hadi, SH saat Dialog Publik dan Lauching Pusat Pengaduan Pelayanan Publik (P4) di Surabaya, Kamis (10/10). ara/koran madura

terpadu, kantor dispenda, sebagai upaya mengurangi dan memperkecil tindak korupsi di birokrasi pemerintah”, ujarnya. Oleh sebab itu, kata Gi-

tadi, pelayanan publik berbasis kinerja dan pola pikir akan menghasilkan kepuasan dan kepercayaan yang lebih baik. “Membangun karakter dari pada memberikan lay-

anan. Apalagi dengan mengandalkan gaji standart Upah Minimum Regional tidak akan cukup, khususnya bagi mereka yang sudah bekerja”, pungkasnya. (ara)

RENOVASI FISIK SELESAI

Terminal II Bandara Belum Bisa Beroperasi

INDAH. Suasana Kebun Binatang Surabaya (KBS) tanpak indah. Kali ini, KBS ditengarai menjadi penjara mematikan terhadap fauna yang berada di dalamnya.

ddy/koran madura

KOLEKSI ORANG UTAN KBS

KBS Jadi Penjara Mematikan Bagi Fauna SURABAYA – Kematian hewan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kerap terjadi. Kali ini menimpa seekor orang utan Kalimantan yang bernama Betty. Kematian Betty diakibatkan oleh penyakit gangguan pernafasan. Penyakit tersebut, dimungkinkan karena pengaruh lingkungan yang tidak sehat. Orang utan betina yang masih berumur 15 tahun ini sebelumnya telah dirawat di ruang karantina sejak Selasa (8/10). Namun, Betty akhirnya dinyatakan telah tak bernyawa pukul 11.00 WIB, Kamis (10/10). "Tim medis menyatakan Betty telah tak bernyawa pada sekitar pukul 11.00 siang tadi," kata Humas KBS, Agus Supangkat. Agus juga menjelaskan, Betty telah melalui proses otopsi. Hasilnya, Betty terbukti terkena gangguan pernafasan. "Berdasarkan hasil otopsi, penyebab kematian Betty di pastikan karena gangguan pernafasan. Memang, selama di karantina, Betty sering batuk-batuk," tutur Agus. Lebih lanjut Agus menjelaskan, penyakit yang diderita Betty disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar yang tidak sehat. "Interaksi dengan pengunjung juga berdampak tidak baik. Pengunjung seringkali seenaknya sendiri melempar apapun ke kandang orang utan. Selain itu, KBS juga masih belum bebas kawasan asap rokok, belum ada larangan merokok bagi pengunjung," papar Agus. Untuk diketahui, Nanik, seekor orang utan juga mati, Sabtu (21/9), di kebun binatang yang awalnya mempunyai nama dalam bahasa Belan-

da “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan Binatang Surabaya). Nanik divonis mengidap penyakit

orang utan, sebelumnya banyak hewan KBS yang mati tidak wajar. Pada pertengahan November 2011, seekor Kijang jantan dengan nama latin Muntiacus berumur 1 tahun juga mati. Pihak KBS menyatakan matinya kijang karena faktor alam, karena kedinginan setelah Surabaya diguyur hujan deras. Sebelumnya, pada 8

hewan di kebun binatang paling terkenal di Indonesia terbut masih berlanjut. Sabtu sore jam 15.30, 8 September 2012, seekor harimau putih betina berusia 16 tahun bernama Santi ditemukan mati di kandangnya. Santi mengalami masalah pada tulang punggung dan mengalami kelumpuhan. 15 Maret 2012, seekor banteng mati setelah sebe-

ddy/koran madura

BAYI ORANG UTAN. Salah satu bayi orang utan yang ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis (10/10). tumor usus besar. Selama dirawat, Nanik kehilangan nafsu makan, hingga akhirnya mati. Jumlah orang utan koleksi KBS semakin menyusut, yakni tinggal 8 ekor. Jumlah tersebut terdiri dari 3 ekor orang utan jantan, dan 5 ekor orang utan betina. Kematian hewan koleksi KBS tidak hanya menimpa

November 2011, hewan kebanggaan Indonesia, Komodo berusia 20 tahun juga ditemukan mati tidak wajar, namun hingga kini penyebabnya tidak diketahui. Selain itu ada bekantan yang tewas karena jatuh dari pohon. Data menyebutkan, selama 2011 saja, 250 hewan koleksi KBS mati. Tahun 2012 kematian

lumnya mengalami patah kaki. Peristiwa kecelakaan ini membuat si banteng lemah hingga hewan berusia 6 tahun ini mati. Tim dokter KBS, saat itu tim dokter hewan KBS hanya memberikan perban kepada banteng bernama Leo tersebut. Minggu 29 Juli 2012, giliran seekor gajah betina bernama Selvi ditemukan

mati di kandangnya. Gajah berusia 30 taun ini, menderita sakit di kaki kiri depannya, dan terpaksa hidup dengan kondisi cacat. Selvi ditemukan mati dengan perut kembung. Sementara itu, pada bulan September 2013 saja, kematian satwa di KBS yang dikelolah oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa selama bulan Septmber 2013 s/d tgl 21 yakni, jalak bali 6 ekor, kambing gunung 1 ekor, kakatua jambul kuning 1 ekor, merak 1 ekor, rusa arjuno 1 ekor, rusa bawean 1 ekor, puspo kajang 1 ekor, buaya 1 ekor dan orang utan 1 ekor. Јadi kematian satwa bulan September yakni 9 jenis hewan berjumlah 14 ekor. Kematian yang terus menimpa koleksi hewan Kebun Binatang yang pertama kali didirikan berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda pada tanggal 31 Agustus 1916 No. 40 ini sungguh ironis, saat tempat yang seharusnya dipelihara dengan sangat baik demi kenyamanan satwa berubah menjadi penjara mematikan bagi mereka. Padahal, dalam pasal 302 KUHP Tentang Perlindungan Hewan, kesejahteraan, dan keselamatan satwa harus diperhatikan oleh pemilik satwa dan yang diwajibkan mengurusinya. Pemilik atau pengurus satwa wajib memberi makan dan minum secara layak, tidak menelantarkan, dan tidak membuat satwa sakit atau terluka ringan maupun hingga menyebabkan kematian. Pelanggar pasal tersebut bisa terancam hukuman penjara maksimal 7 tahun dan denda hingga 10 juta Rupiah.(ddy)

SURABAYA - Terminal II Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, rencananya akan beroperasi pada 10 November 2013 mendatang, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Renovasi fisik dari bangunan terminal bekas bandara lama tersebut sudah hampir selesai dan diharapkan mampu menampung penumpang yang jumlahnya mengalami kenaikkan setiap tahunnya. Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Timur Ir. Wahid Wahyudi, MT, kepada Koran Madura, mengatakan terminal II yang beroperasi bulan depan tersebut diperuntukan bagi penerbangan domestik maskapai Garuda Indonesia dan penerbangan internasional. “Khusus untuk penerbangan internasional nanti baru pindah ke terminal II pada awal tahun 2014 mendatang,” tandas Wahid. Pengoperasian terminal II ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan kepada para penumpang, sesuai dengan salah satu persyaratan bandara internasional. Menurut Wahid, salah satu ketentuan bandara internasional adalah mampu setiap orang harus mempunyai ruang gerak seluas 11 meter persegi. Pada kenyataannya, bandara Juanda masih jauh dari rasa nyaman. Daya tampung terminal I (bandara Juanda baru) mencapai 6,5 juta penumpang per tahun. Tetapi pertumbuhan penumpang di Bandara Juanda tahun 2013 ini diperkirakan mencapai 16,3 juta penumpang atau naik 12 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 14,7 juta orang. “Itu artinya, terminal I sudah over capacity dan kondisi ini tidak memenuhi standar internasional. Dengan beroperasinya terminal II, diharapkan bisa menampung penumpang dengan kapasitas 13 juta orang,” kata Wahid. Menurutnya, meski terminal II nanti resmi dibuka, bandara Juanda masih belum memenuhi ketentuan sebagai bandara Internasional. Gubernur Jawa Timur Soekarwo, kata Wahid, telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk segera membangun double runway yang dilengkapi dengan terminal III. Usulan tersebut direspon baik oleh Kementrian Perhubungan dan Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Juanda. Angkasa Pura secara simultan membentuk konsorsium dan rencananya pembangunan fisiknya dimulai akhir 2014 atau awal 2015. “Pakde (Soekarwo,Red) berharap crash program dari pemerintah pusat, karena pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2012 kemarin 7,2 persen, melebihi pertumbuhan nasional 6,23 persen dan juga pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta 6,35 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini aktivitas ekonomi akan semakin padat dan tentu saja membutuh transportasi yang cepat seperti angkutan udara. Apalagi Surabaya sebagai metropolitan area dan Gerbangkertasusila merupakan kawasan yang perkembangannya sangat pesat dan menjadi andalan nasional,” papar Wahid Wahyudi. Saat ini bandara Juanda hanya memiliki satu landasan pacu sepanjang 3.000 m. Sedangkan double runway atau landasan pacu kedua rencananya sepanjang 3.600 m dengan lebar 45-60 m. Proyek pembangunan senilai Rp 7-8 triliun itu ditargetkan terealisasi pada tahun 2015. Sedangkan landasan yang ada, akan ditambah panjangnya hingga 600 m menyesuaikan dengan landasan kedua. (han)

hana diman/koran madura

SESAK. Beginilah kondisi terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Kamis (10/10).


6

PROBOLINGGO

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218| TAHUN II

TAK PERNAH DAPAT BANTUAN

Warga Iuran Perbaiki Jalan Aspal Rusak PROBOLINGGO - Lagilagi di wilayah Kabupaten Probolinggo ada temuan jalan aspal rusak. Kali ini di daerah pelosok Desa Sukapura. Di pelosok Desa itu, kurang lebih satu kilometer jalan aspal menuju Desa setempat rusak parah. Ironisnya, rusaknya jalan tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Untuk melakukan perbaikan, warga setempat rela mengadakan iuran. “Seperti jalan Mawar ini. Warga selalu mengadakan iuran untuk melakukan perbaikan tambal sulam,” ujar Ketua Badan Pemerintahan Desa (BPD) Desa Sukapura, Hari kepada wartawan, Kamis (10/10). Untuk melakukan perbaikan jalan tersebut, kata dia, warga setempat kini melakukan iuran untuk membeli aspal. “Sekarang hasil iuran warga sudah mendapatkan sebanyak 10 drum aspal,” imbuh dia. Menurut Hari, upaya perbaikan jalan aspal yang rusak di jalan Mawar tersebut, hampir setiap tahun dilakukan oleh warga setempat. Bahkan, untuk melaku-

TUNTUT HAK, Ribuan karyawan mengepung kantor direksi untuk mundur Direktur Utama PTKL mundur dari jabatannya.

Demi Gaji, Karyawan PTKL Kepung Kantor Direksi PROBOLINGGO- Ribuan karyawan Perseroan Terbatas Ketras Leces (PTKL) mengelar unjuk rasa di depan kantor direksi pabrik berplakat merah tersebut. Mereka menuntut gajinya selama 7,5 bulan terkahir yang masih belum terbayarkan.

Dalam aksi tersebut ribuan, karyawan tidak hanya menggelar unjuk rasa secara pribadinya. Tetapi mereka juga membawa istri dan anak-anaknya. “Memang sekarang unjuk rasa ini digelar besar-besaran, karena para karyawan sudah tidak kuat lagi dengan tidak dibayarnya gaji selama beberapa bulan. Dan mereka membawa seluruh keluarganya dalam aksi ini,” kata Maryoto salah satu karyawan PTKL yang juga ikut dalam demo tersebut kepada wartawan, Kamis (10/10). Maryoto, mengungkapkan persoalan gaji merupakan hal yang penting, ketika bekerja. Namun, pihak direksi terus menerus berjanji akan membayaranya. Tetapi janji tersebut sampai saat ini belum juga ditepati. Padahal kata dia, kebutuhan keluarganya bagitu banyak . Mulai kebutuhan hidupanya sampai dengan kebutuhan biaya sekolah. “Masak direksi tidak memahami kondisi kebutuhan keluarga karyawan. Karyawan hanya diperas kerjanya saja. Kerja di PTKL bukan kerja Romusa atau Rodi. Kita disini butuh makan dan kelayakan hidup,” keluh Maryoto, sembari menujuk anakanak karyawan yang ikut aksi tersebut. Maryoto juga mengatakan,

PTKL sudah tidak jaya seperti dulu seperti masa keemasan pabrik tersebut. Dulu PTKL merupakan pabrik kertas yang diperhitungkan dia Asia Tenggara. Namun saat ini kejayaan tersebut sudah hilang dalam perusahaan ini. “Sampai saat ini gaji karyawan tidak dibayar oleh perusahaan milki Negara ini,” jelasanya. 450 Personel Dikerahkan Aksi yang dilakukan oleh para karyawan PTKL berlangsung sejak Pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB. Dengan dilakukan penjagaan ketat dari aparat keamanan. Menurut Kapolres Probolinggo, AKBP. Endar Priantoro yang langsung terjun ditengah-tengah ribuan massa mengatakan, untuk mengamankan jalannya unjuk rasa tersebut pihaknya mengirimkan 450 personel, di antaranya dari Polres, Polsek dan pasukan dari Polda Jatim.“Karena unras sekarang masanya lebih besar. Jadi kami melakukan penjagaan dengan pasukan yang mencukupi,” teranngnya. Sementara itu, ketua koordinator unjuk rasa, Holili setelah melakukan mediasi dengan direktur PTKL dan 25 perwakilan karyawan lainnya, mengatakan pihak manajemen PTKL yang dikomandoi oleh Budi

Kusmarwoto selaku direktur utama PTKL . Tetap tidak bisa memenuhi kewajiban atas gaji karyawan. Pihak menejemen beralasan belum sanggup membayarnya karena pabrik sedang kondisi kolap. “Alasan tersebut bukan solusi bagi kami. Tetapi gaji tersebut harus terbayarkan. Karena PTKL bukan perusahaan swasta. Pabrik ini milik Negara dan harus dipikirkan bersama oleh pemerintah pusat atas kondisi PTKL yang saat ini sedang resah Teruma mkasah kesejahteraan dan gaji pegawainya,”katanya. Lebih jauh ia menambahkan, pihaknya akan terus mendesak manajem untuk menyelesaikan gaji tersebut. Karena kami kerja disini butuh bayara.” Bagaimanapun permasalahan ini harus berlanjut, mengingat kehidupan para karyawan yang terbengkalai, aikibat lambatnya gaji,” ucap Holili. Semnetara itu, saat pihak direksi melakukan mediasi dengan perwakilan pengunjuk rasa. Para wartawan cetak dan elektronik yang mengikuti jalan aksi tersebut tidak bisa mengikuti jalannya mediasi. Karena para satpam yang menjaga di depan pintu tidak memperboleh awak media untuk melakukan peliputan didalam. “Selain karyawan termasuk media tidak boleh masuk ke dalam ruangan ini perintah atasan,” kata salah satu satpam PTKL. Bahkan dengan perlakuan tersebut, Ramadono salah satu media elektonik lokal mengatakan, sikap direksi PTKL patut dipertanyakan.

“Kenapa wartawan kok nggak boleh masuk. Ada apa dengan manejemen PTKL,” tanyanya kepada salah satu satpam. Minta Dirut PTKL Mundur Tak membuahkan hasil, mediasi antara PTKL dengan perwakilan karyawan dalam demo tersebut tidak menemukan kepastian tentang masalah gaji yang belum terbayarkan. Para Karyawan meminta Budi Kusmarwoto selaku kepala Direksi PTKL dituntut mundur. Karena dianggap tidak bisa memimpin PTKL. Koordinator njuk rasa karyawan PTKL, Holili menjelaskan, setelah seluruh karyawan PTKL tidak menginginkan lagi memimpin PTKL. Saat ini, Direksi Budi Kusmarwoto harus berhenti dari jabatan tersebut.”Karena sudah tidak bisa memimpin, kalau terus menerus seperti ini karyawan PTKL akan kelaparan. Karena gaji dari mereka bekerja susah tidak bisa dibayar,” katanya. Dengan kesepakatan para karyawan PTKL untuk meminta Budii Kusmarwoto, mundur dari jabatannya sebagai direksi. Pihak pengunjuk rasa membuat surat pernyataan kepada Budi Kusmarwoto untuk berhenti memimpin PTKL. Isi surat tersebut menurut Holili, yakni kepemimpinan Budi Kusmarwoto, sudah gagal memimpin PTKL, tidak terbayarnya gaji karyawan selama 7,5 bulan, Gaji pokok yang diberikan PTKL tidak sesuai standar UMK di tahun 2013 yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak ada pesangon bagi karyawan yang su-

dah pensiun, dan tidak pernah memberikan tunjungan pendidikan bagi anak – anak karyawan, serta tidak diikutkannya 109 karyawan dalam Jamsostek, “Dengan alasan tersebut Direksi Budi Kusmarwoto, gagal membangun PTKL. Ini merupakan permintaan karyawaan,” terangnya saat membacakan hasil kesepakan pemunduran diri dari budi kusmarwoto, kepada para pengunjuk rasa. Dalam surat pernyataan, tertangal 10 Oktober 2013, yang disaksikan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Probolinggo, Direktur PTKL, Budi Kusmarwoto sudah menandatangani atas tuntutan pemunduran diri tersebut. “Kami akan mengirimkan surat pernyataan tuntutan pemunduran diri tersebut kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yodoyono, dan kementrian BUMN bapak Dahlan Iskan, DPR RI serta Pemerintah Kabupaten Probolinggo,”tandas Holili. Tak hanya itu, Holilli, juga akan mempertanyakan kepada jajaran manajemen tentang nasib PTKL kedepan. Serta asset koperasi dari pabrik tersebut. Menurutnya, aset PTKL satu-satunya hanyalah koperasi karyawan. “Kami akan menggelar rapat anggota koperasi luar biasa, atau meminta tanda tangan 2/3 dari jumalah anggota. Karena untuk menjual aset koperasi harus melalui jalur tersebut. Ini segara kami akan laksanakan, karena untuk menutupi gaji karyawan,” pungkasnya.(hud/fud)

kan perbaikan tambal sulam jalan aspal tersebut, tahun lalu pernah menggunakan dana PNPM senilai Rp.30 juta. “Kalau dana PNPM itu bukan bantuan, tetapi itu memang program dari pemerintah,” tandasnya. Melihat jalan aspal di pelosok Desa Sukapura rusak parah, warga berharap bantuan dari pemerintah. Karena kerusakan jalan itu sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi jalan di daerah pelosok Desa Sukapura kondisinya selalu tanjakan. “Disini itu jalannya tanjakan. Kalau tidak segera dilakukan perbaikan sangat berbahaya,” katanya. Hari mengaku, kerusakan jalan tersebut sudah diusulkan ke Desa. Namun, selama ini Desa terkesan kurang pro aktif. “Makanya kerusakan jalan aspal disini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sehingga untuk melakukan perbaikan, warga selalu mengadakan iuran,” tandasnya. Sementara itu, Kades Sukapura, Totok hingga berita ini ditulis belum berhasil dikonfirmasi. (ugi).

SATPOL PP GERAM

Segel Tower Dibuka Warga PROBOLINGGO - Penyegelan tower telepon seluler yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo, di Desa Kedungsari Kecamatan Maron, Kamis (10/10) kemarin, dibuka oleh warga. Dengan adanya pembukaan segel yang dilakukan tersebut membuat Satpol PP geram. Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman, membenarkan adanya pembukaan segel tower yang dilakukan oleh salah satu warga. Penyegelan tower di desa tersebut sekitar taggal 3 Okober kemarin. Kami memang lakukan penyegelan tersebut. Karena tower selurer tersebut tidak ada ijin yang dilakukannya. “Kami lakukan penyegelan, sebab ini sudah melannggat aturan daerah. Tanpa ada ijin secara resmi dari pemda Kabupaten Probolinggo,” terangnya. Menurutnya, Perda yang mengatur yakni persa nomor 8 tahun 2011 tentang pengendalian mendirikan bangunan telekomunikasi. Yang termasuk didalamnya mengatur tentang bangunan tower telepon seluler. Dengan tidak adanya segel tersebut satpol PP me-

nyegelnya, karena ini di nilai melanggaran aturan. Tetapi kami mendapatkan informasi segel tersebut dibuka oleh warga yang memilki lahan.“Dengan informasi tersebut pihak satpol PP segera bergerak kelokasi dan saudah disegel ulang,” tandas Ahmad Aruman. Ahmad Aruman menambahkan, langkah yang dilakukan oleg warga tersebut. Dinilai karena tidak paham dan mengertinya tentang aturan tersebut. Namun dengan datangnya satpol PP kelokasi pemilki lahan yang ditempati tower tersebut sudah diberikan pemahaman. “Alhamdulillah warga tersebut paham dan mengerti tentang tidak ada ijinnya bangunan tower tersebut,” katanya. Untuk pemilik tower tersebut, lanjut dia, diharapkan agar segera mengurusi ijin atas bangunan tersebut. Karena setiap membangun tower harus disertai ijin yang berlaku di daerah Kabupaten Probolinggo. “Untuk meengurusi ijin tersebut, merupakan hal yang penting. Sehingga tidak ada persoalan ketika pengurusan ijin dilakukan oleh pemilik perusahaan tower itu,”pungkas Agmad Aruman.(fud)

DIJADIKAN TEMPAT MESUM

Kuburan China Jadi Ajang Mesum PROBOLINGGO - Warga Kelurahan Wonoasih, Kota Probolinggo belakangan mulai resah dengan ulah anak-anak muda. Pasalnya, tidak jarang warga setempat memergoki mereka berbuat mesum di areal kuburan China. Bahkan, mereka tidak segan-segan berbuat senonoh, meski dipergoki oleh warga setempat. “Masak pacaran di lokasi kuburan,” tandas salah seorang warga setempat, Bambang Sumantri kepada wartawan, Kamis (10/10).

Ulah mereka tidak hanya berbuat mesum pada malam hari, namun juga nekat berbuat mesum pada siang hari. Sebenarnya, kata Bambang, ulah anak-anak muda yang suka pacaran di kuburan China itu sudah seringkali dirazia oleh petugas. Namun, mereka sepertinya tidak kapok juga. “Padahal dulu sudah sering dirazia oleh petugas. Tapi mereka tidak kapok juga,” katanya. Mereka berbuat mesum lagi di kuburan China tersebut, mungkin karena

Camat Wonoasih, Moch. Maskur saat dikonfirmasi menjelaskan, untuk melakukan penertiban itu pihaknya harus melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pihak terkait.

sudah lama petugas tidak melakukan raza di tempat itu. Melihat ulah mereka semakin menjadi-jadi, warga setempat berharap agar petugas Sat Pol PP kembali mengadakan giat razianya. “Warga berharap petugas kembali melakukan giat razianya,” terang warga lainnya, Misnawar. Camat Wonoasih, Moch. Maskur saat dikonfirmasi menjelaskan, untuk melakukan penertiban itu pihaknya harus melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pihak terkait.

Yakni petugas Sat Pol PP dan Polsek setempat. “Kita tidak bisa berjalan sendirian. Ini tugas Sat Pol PP untuk melakukan penertiban,” katanya. Dia menjelaskan, pihaknya memang seringkali mendapat pengaduan dari warga soal seringnya areal pekuburan China tersebut dijadikan ajang mesum. Namun, Maskur sendiri mengaku tidak bisa melangkah sendiri. “Makanya kita akan melakukan koordinasi dulu,” pungkasnya.(ugi).

Dua petugas satpol PP Tangsel membawa mesin air yang disita dari sebuah perusahaan swasta di kawasan Pergudangan Taman Tekno BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Satpol PP Tangerang Selatan berhasil melakukan penyegelan serta penyitaan perusahaa yang tidak memiliki ijin resmi tentang penggunaan sumur air bawah tanah.


BUDAYA

7

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO. 0218 | TAHUN II

Puisi: Doel Muafi Tetap seperti itu Matahari sedatar arahku ke barat Tetapi aku biarkan mengendap dalam kegelapan Di sini aku tidur berselimut abu-abu Aku bungkam telinga dengan kecemasan Suara-suaranya hanya aku simpan dalam gudang terus aku coba melantingkan perasaan masih saja aku menjadi orang yang dungu Tetap saja dia terus tersenyum tidak mengerti Ada secarik rasa yang ingin aku bakar Biar sadar langkah itu menjadi sumber kesedihan Lalu aku melangut dalam cermin. Bangkalan, Juni 2011

Ketika sore berakhir Dalam sadar aku tak mengerti Seketika itu kau berlari tak seperti yang lalu ketika sore berakhir meniupkan jingga dalam nafasnya. Kau jadikan purnama sementara kemudian hanya terdengar tawa yang mulai surut kakimu terluka waktu itu membiarkan angin menjamah tubuhmu Mengertilah! Ada kerinduan ketika sore berakhir ketika matahari tertawa lepas di tempat itu kau akan kembali. Bangkalan, September 2011

Luruh Bisakah kau mendengar? Setiap rintihan yang jatuh di balik tembok kamarku membentuk kegelisahan dalam retakan. Teriakanku hampa ketika pintu lain terbuka, melihat kau bermain dengan rasa warna-warnaku membuncah seketika itu. Kemudian aku mencoba mencari sela-sela dari kamarmu yang memiliki banyak pintu, tetapi tak ada yang terbuka untuk aku melangkah Setiap kalimatmu memiliki pijakan sendiri. Kutatap wujudmu dengan dua cermin. Aku tahu, sesuatu yang berhenti akan jatuh dan kau akan mengerti ketika waktu menghentikan langkahmu.

Mualaf Cerpen: Rosyidah Nuril Adha* Tepatnya di desa Purwo Harjo hidup seorang gadis mungil yang cantik jelita, bernama Nurma Christina Mula Syintia Dewi. Dia hidup sendiri di gubuk tua semenjak kakeknya KH. Ridlowi meninggal dunia karena sakit. Dia ditinggal oleh kedua orangtuanya semenjak berumur 8 tahun. Kedua orang tuanya adalah kaum Kristen sehingga mereka memberi nama Nurma Christina Mula Syintia Dewi. Sedangkan kakeknya, seorang Ulama di daerahnya.

S

aat Nurma berumur 7 tahun, kedua orang tuanya sering meninggalkan dia ke luar kota. Sehingga di rumah dia hanya tinggal berdua dengan kakeknya. Kakek Ridlowi seringkali mendapat undangan untuk berdakwah di berbagai tempat. Sehingga dia sering mengajak Nurma dalam menyampaikan dakwahya. Dengan seringnya kakek Ridlowi mengajak Nurma, sehingga Nurma ingin tahu tentang agama. “Kek, Islam itu apa? tanya Nurma. “Islam itu adalah agama yang diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk manusia di bumi ini, Nak. Di dalam Negara kita ada lima agama yaitu agama Kristen yang dianut kedua orang tua Nurma, ada agama Islam yang dianut oleh kakek sendiri, selanjutnya ada agama Hindu dan Budha, dan ada lagi satu agama yang baru yaitu agama Khonghucu” jawab kakek Ridlowi. “Kalau Nurma agamanya apa kek? sahut Nurma. “Biasanya anak itu mengikuti kedua orang tuanya, tetapi Nurma mempunyai hak untuk memilih agama apa yang akan Nurma anut” balas kakek kembali. “Lalu kenapa kakek dan mama agamanya berbeda?” Atas pertanyaan cucunya, kakek Ridlowi tidak menjawabnya karena tiba – tiba ada salah satu warga yang mengetuk pintu rumahnya untuk meminta bantuan kepada beliau. *** Kakek Ridlo termasuk orang yang

hobi membaca. Beliau sering membeli buku-buku bacaan terutama buku yang berhubungan dengan agama. Alasan Nurma menolak ajakan kakeknya karena ingin mencari jawaban dari pertanyaannya sebelum dia bertanya lagi kepada kakeknya melalui buku-buku koleksi kakeknya. Kemudian Dia mengambil beberapa buku milik kakeknya tanpa sepengatahuan kakeknya. Sampai malam pun larut mengantarkan kesunyian. Keesokan pagi harinya, Nurma bersiap-siap berangkat sekolah. Dia selalu diantar oleh kakeknya. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, dia termasuk cucu yang sangat membanggakan. Orang tua Nurma menyekolahkannya di SDK yang ada di Purwo Harjo. Musim hujan pun datang, begitu juga di desa Purwo Harjo sering hujan deras disertakan angin yang sangat kencang, menyebabkan banyak pepohanan roboh. Setelah hujan deras berturut-turut, desa itu mengalami bencana besar memakan banyak korban luka, meninggal dan hilang. Banyak Keluarga yang tinggal di luar kota berdatangan untuk mencari keluarganya, salah satunya adalah kedua orang tua Nurma. Namun setelah dievakuasi selama satu minggu ternyata mereka tidak menemukan jasad Nurma dan kakeknya. Menurut kesimpulan tim evakuasi, hampir 100% warga desa Purwo Harjo terbawa air yang begitu deras dan dimungkinkan meninggal dunia. Ternyata saat bencana besar itu terjadi, Nurma bersama kakek Ridlowi

sedang berada di sebuah dusun kecil yang tidak jauh dari desa Purwo Harjo yang tidak terkena banjir. Mereka Singgah disana selama 1 bulan karena pada saat itu kakek Ridlowi sedang merawat Sahabat karibnya yang sedang sakit parah. *** Usia Nurma semakin dewasa. Kini dia beranjak berumur 9 tahun. “Kakek, kenapa mama dan papa tidak mencari kita ya? Apa benar bahwa mereka lebih sayang pekerjaannya dari pada saya anak semata wayangnya?” ucap Nurma sambil menangis. “Kita tidak boleh bilang seperti itu, mungkin mereka sudah mengira bahwa kita sudah meninggal sayang!!” jawab kakek Ridlo sambil menenangkan cucu kesayangannya itu. “Kek?” panggil Nurma. “ada apa?” “Apakah boleh jika saya ikut kakek menganut agama Islam?” tanya Nurma dengan rasa takut. “Kenapa tidak boleh? Islam itu sangat tolerir terhadap umatnya. Islam tidak pernah memaksa manusia untuk menganut agamanya. Kakek senang sekali jika kamu tulus untuk menganut agama Islam!” jawab kakek dengan senyum yang begitu indah. Kakek pun menuntun Nurma untuk mengucapkan dua kalimat syahadat yang merupakan rukun Islam yang pertama. Ternyata Nurma sangat lancar sekali mengucapkannya. Kakek Ridlo sangat bahagia sekali dengan keputusan cucunya itu. Dia melakukan sujud syukur karena Allah

telah mengabulkan harapannya. “Ini buku kakek!” dengan menyodorkan buku kepada kakek. “Kamu dapat dari mana buku ini?” Tanya si kakek dengan wajah bingung. “Sebelumnya saya minta maaf, buku ini saya ambil di almari buku kakek 1 tahun yang lalu saat kakek sedang pergi pengajian” jawab Nurma dengan santai. *** Hingga suatu saat kakeknya jatuh sakit, dan selama 1 tahun kakek Ridlowi menahan sakitnya. Dia tetap semangat untuk hidup karena ada cucunya yang selalu menemani dan merawatnya. Nurma selalu memberi semangat kepada kakeknya meskipun sebenarnya dalam hatinya terasa sesak ingin selalu menangis. “Nak, jaga dirimu baik-baik ya! kuatkan iman dan keteguhanmu pada agamamu sekarang!” ucap kakek Ridlo dengan suara yang lemah. “Insyaallah. kakek cepat sembuh ya? Biar kita bisa bercanda lagi, bisa mengolah sawah bersama-sama lagi dan Nurma bisa belajar agama lebih banyak bersama kakek” jawab Nurma dengan sesak. Kakek Ridlo hanya tersenyum padanya. Nurma langsung keluar dari kamar kakeknya dan menangis karena terharu. Dua hari kemudian Kakek Ridlo dapat berdiri dan berjalan lagi. Tetapi beliau tidak dapat bekerja. Beliau hanya berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Hingga, di suatu pagi yang begitu cerah tiba-tiba kakek Ridlo mengajak Nurma untuk mengunjungi desanya yang habis terkena banjir. Sesampai disana, Beliau bersyukur karena masih dilindungi dan diberikan kesempatan untuk bersama dengan cucunya. Namun di tengah perjalanan menuju pulang, penyakit kakeknya tiba-tiba kambuh dan di tempat itu juga Kakek Ridlowi meninggalkan Nurma untuk selamanya. Kini dengan agama barunya, Nurma terus beristiqomah dalam menjalankannya tanpa seorang Kakek dan juga sebagai gurunya itu.= *) Aktivis Gerakan IAIN Sunan Ampel Menulis (GISAM. Beralamat di Jl. Jemurwonosari Gg. Lebar No. 175 A Surabaya.

Bangkalan, Oktober 2011

Kisah Inspiratif Menuju Sukses

Matahari pecah dalam permukaan itu Sesaat ia di ujung jalan setapak tak tampak bunga-bunga memberi wewangian hanya kelopak kering jatuh di wajahnya. Serbuk sari berterbangan berikan tawaran menumbuhkan ribuan rayu yang kusam lalu ia lewati pelataran di tepian pantai ; Gemuruh ombak yang mencibir, angin yang mendesis lirih, membuat ia menghentikan langkahnya. Di tempat itu, matahari pecah dalam permukaan, sebentuk garis pijar matahari mencercah jingga dalam lautan. Seketika itu ia menunduk menerka-nerka yang ia bisa meratapi bayangan yang tak beraturan ia kembali di tempat itu mengingat sebuah kalimat yang memiliki bait-bait hitam. Bangkalan, Oktober 2011

Lahir di Gresik 28 Mei 1985. Aktif bergiat di komunitas Rumah Tulis Kita Bangkalan-Madura.

Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. Panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com

A

Oleh: Suhairi Rachmad * Kesuksesan merupakan dambaan setiap orang. Tak seorang pun yang menginginkan kegagalan menjalani hidup. Tetapi tidak semua orang menyadari bahwa proses menuju kesuksesan penuh liku dan sangat terjal. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan ketegukan hati dan kerja keras.

S

ebagian orang mampu meraih sukses di usia muda. Jatuh-bangun menjalani hidup menjadi warna kehidupan tersendiri. Tidak heran apabila kisah hidup 101 pengusaha sukses tetapi penuh tantangan dalam buku ini patut dijadikan kisah berharga untuk diteladani oleh pembaca. Kisah 101 pengusaha muda dalam buku ini menyajikan kisah inspiratif yang berbeda. Makin banyak pofil yang disajikan, makin banyak pula inspirasi yang bisa digali. Otomatis, angka tersebut tidak sedikit untuk melecutkan semangat generasi muda dalam membuat perubahan, menerobos ide, dan menentukan bisnis yang akan didirikan. Agit Bambang Suswanto, misalnya. Semangat dan kerja kerasnya menjadi inspirasi tersendiri bagi pembaca. Di usianya yang ke-21 tahun, ia berhasil menciptakan lini produk sepatu kulit premium 100 % asli Indonesia. Hanya dalam waktu 1,5 tahun, ia mampu menembus pasar ekspor dan memiliki omzet ratusan juta rupiah (hal. 21). Kesuksesannya di usia muda bukan diperoleh secara instan. Ini merupakan buah dari usahanya yang dige-

luti sejak SMA. Saat itu, ia pernah berjualan pin, menjaga warnet, membuat kaus untuk dijual di distro-distro, belajar desain secara otodidak, hingga menjadi desainer web dan majalah di Bandung. Berbagai usaha yang dimaksud menunjukkan kegigihannya untuk selalu berusaha; dari bisnis yang satu ke bisnis yang lain. Ketika ‘gagal’ dalam sebuah usaha ia pindah ke usaha lain. Kini, ia tercatat sebagai pengusaha muda yang sukses. Sosok usahawan muda yang lain adalah Gibran Rakabuming. Putra dari Jokowi, Gubernur DKI Jakarta, semula diharapkan menjadi penerus usaha orang tuanya di bidang mebel. Namun, keberaniaannya untuk mengambil terobosan baru mengantarkannya menjadi usahawan muda yang terbilang sukses (hal. 100). Sebagaimana Agit Bambang Suswanto, Gibran Rakabuming memiliki semangat dan kerja keras dalam menjalankan usahanya. Ia tidak pernah mengeluh ketika terk-

endala modal. Sebenarnya, orang tua Gibran Rakabuming tidak menyetujui bisnis tersebut. Namun, keyakinannya yang kuat menjadi bukti kepada orang tuanya bahwa ia mampu hidup mandiri dengan pola pikir yang ia bangun sendiri. G i b r a n menggeluti bisnis katering di kota kelahirannya, Solo. Akibat kekurangan modal, ia harus mencari dukungan modal finansial dari berbagai bank. Sayang, proposal pengajuan yang disusunnya ditolak oleh beberapa bank. Usianya saat itu yang masih 22 tahun dan tanpa pengalaman usaha belum meyakinkan pihak bank untuk memberi bantuan modal. Beruntung, satu bank menerima proposalnya walaupun jumlah hanya sedikit dari yang dia ajukan. Bukan hanya itu, sebagai pemain baru di dunia katering, ia menemukan kesulitan untuk menanamkan kepercayaan kepada konsumen. Berkat usahanya yang tanpa kenal lelah, ia mampu menjadi pengusaha sukses.

Bahkan, ia termasuk salah satu pemain katering yang terpacaya di Solo. Lain halnya pengalaman yang dituturkan sosok Alvia Alhadi. Penemuannya sungguh luar biasa. Lelaki kelahiran Pontianak, 5 November 1989 ini, menemukan tanaman sejenis talas dan berkhasiat menyembuhkan kanker. Tahun 1995, tanaman ini ditemukan di Pulau Jawa oleh seorang ahli biologi bernama Drs Patoppoi Pasau yang menggunakan olahan keladi tikus untuk isterinya yang menderita kanker payudara stadium III. Isteri Drs Patoppoi Pasau akhirnya sembuh total. Alvia Alhadi memanfaatkan lahan ayahnya yang berukuran 10 x 24 meter untuk ditanami keladi tikus. Modal awal hanya Rp 1 juta. Ia menjalin kerja sama dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) lainnya yang menghasilkan obat-obatan dari bahan dasar tanaman berkhasiat tersebut (hal. 254). Semangat dan kerja keras menjadi bagian dari hidupnya. Tidak heran jika saat ini ia termasuk pengusaha muda yang telah meraih kesukesan. Kisah-kisah nyata dalam buku ini sungguh menggugah pembaca untuk membangun usaha dan menjadi pengusaha sukses di usia muda. Sebagaimana testimoni yang ditulis Badroni Yuzirman, buku ini berisi kisah anak-anak muda yang telah membuktikan bahwa usia muda, kurang ilmu, kurang pengalaman, kurang modal, kurang network, telah terbantahkan. Modal utama yang harus dimiliki seorang usahawan adalah kerja keras. Selamat menggali inspirasi!= *) Guru Madrasah Aliyah Mambaul Ulum Ganding Sumenep

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHR A GA

88

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO. 0217 | TAHUN II

Fabio Ingin Pergi dari Old Trafford

JUMAT 11 OKTOBER 2013

Inggris Optimistis Atasi Montenegro LONDON - Tim Nasional (Timnas) Inggris optimistis bisa mengatasi Montenegro dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup H di Stadion Wembley Jumat (11/10) malam ini waktu setempat atau Sabtu (12/11) dini hari WIB nanti.

FABIO DA SILVA MANCHESTER - Bek Manchester United (MU) asal Brasil Fabio da Silva mengungkapkan bahwa dia ingin meinggalkan Old Trafford pada beberapa bulan ke depan karena tidak diberi tempat oleh pelatih David Moyes di tim utama Setan Merah. Pemain 23 tahun ini kalah bersaing dengan Patrice Evra dan Alexander Buttner di posisi bek kiri. Sementara pasangan kembarnya, Rafael da Silva tidak tergantikan di posisi bek kanan. Fabio sempat dipinjamkan ke Queens Park Rangers (QPR) selama musim lalu dan pada awal musim ini kembali ke Old Trafford. Tetapi setelah pelatih berganti, Fabio tak kunjung mendapat tempat di tim utama. Padahal, pemain ini sangat ingin bermain dengan jumlah menit yang banyak. Karena itu, tidak ada pilihan lain baginya untuk segera hengkang bila ingin kariernya semakin menanjak. “Saya tidak tahu. Saya kira waktunya sudah datang dan mungkin pada Saya ingin jendela transfer bahagia. Saya berikutnya atau juga musim depan, saya ingin bermain sudah harus pergi. dan saya ingin Itu kemungkinan dekat dengan terbaik,” ujarnya. keluarga saya. Dia melanjutkan, Saya mungkin “Saya ingin bahagia. saja kembali ke Saya ingin bermain Brasil dan saya ingin dekat dengan keluarga saya. Saya mungkin saja kembali ke Brasil, bisa juga tidak. Saya akan berbicara dengan pelatih saya terlebih dahulu untuk memastikan yang terbaik untuk saya.” Dia mengaku, pelabuhan dia berikutnya adalah Fluminense. “Keterikatan saya dengan Fluminense sangat besar. Saya pernah bermain selama tujuh tahun di sana dan bila saya kembali ke sana, saya akan pulang dengan bangga karena saya punya perasaan yang khusus dengan mereka,” tutupnya. Sementara itu, bek internasional Prancis yang dibuang Valencia akhirnya ditampung oleh AC Milan sebagai pemain pinjaman. Tetapi pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini baru akan bergabung di San Siro pada jendela transfer musim dingin mendatang. Milan harus mengeluarkan 400.000 euro untuk mendapatkan bek Prancis ini dengan opsi diikat kontrak secara permanen pada akhir musim dengan harga 6 juta euro. Rami diskors oleh Valencia dan tidak digaji selama satu pekan karena menyerang pelatih dan teman-teman satu tim dalam wawancaranya di sebuah stasiun radio bulan lalu. Sejak wawancara itu, Rami tidak pernah dimainkan lagi oleh Valencia. Milan sendiri berharap, Rami sudah bisa ikut berlatih bersama tim itu sebelum Januari 2014. (espn/aji)

LIVEONTV Jumat, 11 Oktober 2013 KROASIA vs BELGIA 22:30 WIB di Antv Sabtu, 12 Oktober 2013 PORTUGAL vs ISRAEL 02:45 WIB di TvOne SPAIN vs BELARUSIA 03:00 WIB RCTI KOREA vs BRAZIL 17:30 WIB di MNCTV KOREA vs INDONESIA 19:30 WIB di RCTI Selasa, 15 Oktober 2013 INDONESIA vs CHINA 17:30 WIB di SCTV Rabu, 16 Oktober 2013 TURKEY vs BELANDA 01:30 WIB di RCTI BULAGARIA vs REP CEKO 02:00 WIB di TvOne Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

Membukukan tiga poin akan meringankan langkah “The Three Lions” ke Brasil tahun depan. Sebaliknya, bila tergelincir maka langkah Wayne Rooney dan kawankawan akan semakin terjal. Pelatih Roy Hodgson mencoba membangun optimisme itu dan menunjukkan kepada publik Inggris, terutama Footbaal Association (FA) yang mengeritik penampilan tim Tiga Singa yang terseok-seok menuju putaran final Piala Dunia. Hodgson meyakinkan publik sepakbola Inggris bahwa mereka akan terbang ke Brasil tahun depan. Saat ini Steven Gerrard dan kawan-kawan memang berada di puncak klasemen sementara Grup H dengan 16 poin. Akan tetapi, selisih satu angka atas Ukraina dan Montenegro akan menjadikan posisi mereka terjepit jika kehilangan poin di dua laga nanti. Optimisme Inggris menjelang laga melawan Montenegro ini juga dilatari oleh fakta bahwa dari delapan kali laga, mereka tercatat belum pernah terkalahkan dengan meraih empat kemenangan dan empat hasil imbang. Aura positif “The Three Lions” juga terpancar menyusul gemilangnya barisan depan Inggris dalam beberapa partai terakhir, terutama di kompetisi domestik. Wayne Rooney dan Daniel Sturridge yang sudah pulih dari cedera menjadi pencetak gol utama bagi klubnya masing-masing, Manchester United dan Liver-

Hart

Cahill

Jagielka Walker

Penyerang Inggris Danny Welbeck sedang berebut bola dengan pemain Montenegro pada laga kualifikasi Piala Dunia beberapa waktu yang lalu. Kini, Inggris dan Montenegro akan berhadapan lagi dengan klub ini.

pool. Selain itu, Hodgson kini memiliki banyak pilihan di lini depan, dari mulai senior hingga junior, dibandingkan saat melawan Ukraina bulan lalu. Sebut saja Jermaine Defoe dan Rickie Lambert yang mewakili angkatan senior. Sedangkan di kalangan pemain muda, selain Rooney dan Sturridge yang sudah disebutkan di atas, masih ada penyerang muda MU lainnya Danny Welbeck. Nama Sturridge dan Rooney semakin mencuri perhatian menyusul penampilan gemilang mereka di ajang domestik. Keduanya kemungkinan akan diturunkan untuk meruntuhkan pertahanan lawan. “Sejak saya masuk ke dalam skuat Inggris, ini adalah grup penyerang terbaik yang pernah kami miliki dalam hal mencetak gol dan luar biasa mengingat kami semua sedang berada pada penampilan bagus,” kata Rooney yang sudah melesakan tujuh gol. “Kami harus mencoba dan membongkar (pertahanan) mereka dan memastikan tidak melakukan kesalahan di lini belakang,” sambungnya.

Ya, dalam laga sepenting ini lini belakang Inggris haram melakukan kesalahan sedikit pun. Garry Cahill dan Phil Jagielka dituntut untuk bisa menutup setiap gerakan striker lawan. Begitu juga dengan dua bek sayap, Glenn Johnson dan Leighton Baines, yang harus cepat kembali ke pertahanan usai melakukan serangan. Tetapi Montenegro tidak gentar melawan Inggris di depan publik mereka sendiri. Mereka justru bertekad menjinakkan tiga singa itu di kandangnya sendiri. Untuk itu Montenegro diprediksi akan mengandalkan serangan balik cepat yang mematikan lawan. Jika lengah, Inggris bisa saja kecolongan melalui skema itu. Satu nama yang patut diwaspadai Inggris adalah Setevan Jovetic. Striker yang memperkuat Manchester City ini memiliki kualitas untuk membuat perbedaan pada laga sevital ini. Sejak didatangkan

Baines

Volkov Zverotic

Gerrard

Milner

Wilshere

dalam tiga pertemuan terakhir. “Inggris berada dalam tekanan lebih berat dibanding kami, karena mereka diharapkan menang. Inggris juga tidak lagi menakutkan. Fakta kami sudah imbang tiga kali dengan Inggris memberikan kami kepercayaan diri untuk laga kali ini,” ucap Jovetic memanaskan situasi jelang laga. (aji)

Poleksic

Dzudovic Savic

Boskovic Drincic

Rooney Welbeck

dari Fiorentina pada bursa transfer musim panas lalu, Jovetic dipastikan semakin paham dengan gaya main bekbek Inggris. Itu akan menjadi keuntungan bagi Montenegro. Namun, Jovetic dipastikan akan kehilangan duetnya di lini depan setelah Mirko Vucinic dipastikan tidak bisa turun menyusul cedera yang didapatnya. Nama lain yang akan absen karena masalah serupa adalah kiper Mladen Bozovic, bek Marko Basa, dan gelandang Milorad Pekovic. Meskipun tidak diperkuat beberapa pilar, negara pecahan Yugoslavia ini tetap optimistis menatap laga nanti. Apalagi, mereka tidak terkalahakan ketika bertemu Inggris

Jovanovic

Jovetic

Sturridge

Beqiraj

Krkotic

44-2 Pelatih: Branko Bernovic

4-2-3-1 Pelatih: Roy Hodgson

HEADTOHEAD KUALIFIKASI PIALA DUNIA 27/03/2013 Montenegro 1-1 Inggris KUALIFIKASI PIALA EROPA 08/10/2011 Montenegro 2-2 Inggris KUALIFIKASI PIALA EROPA 13/10/2010 Inggris 0-0 Montenegro

INGGRIS 10/09/13 06/09/13 26/03/13 22/03/13 17/10/12 12/10/12

ENAMLAGATERAKHIR Ukraina 0-0 Inggris Inggris 4-0 Moldova Montenegro 1-1 Inggris San Marino 0-8 Inggris Polandia 1-1 Inggris Inggris 5-0 San Marino

06/09/13 07/06/13 26/03/13 22/03/13 14/11/12 16/10/12

MONTENEGRO Polandia 1-1 Montenegro Montenegro 0-4 Ukraina Montenegro 1-1 Inggris Moldova 0-1 Montenegro Montenegro 3-0 San Marino Ukraina 0-1 Montenegro

DATADANFAKTA • Pertemuan terakhir Inggris dengan Montenegro di Podgorica bulan Maret lalu berkesudahan imbang 1-1. • Laga akan dipimpin Alberto Undiano asal Spanyol. • Sisa laga: vs Montenegro (home), Polandia (home). • Sisa laga: vs Inggris (away), vs Moldova (home).

Skandal Pengaturan Skor di La Liga MADRID - Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas, Rabu (9/10) mengingatkan, skandal pengaturan skor terjadi minimal pada delapan pertandingan dua divisi teratas sepakbola Spanyol musim ini. Dia pun menegaskan, para pemain dan ofisial yang terlibat dalam skandal itu akan dijatuhi sanksi larangan terlibat dalam sepakbola seumur hidup. Sebelumnya, Tebas sudah mengakui bahwa skandal pengaturan skor di La Liga Spanyol diduga terjadi dalam 10 pertandingan. “Banyak orang berupaya mengatur gol pada lebih banyak pertandingan, lebih dari delapan atau 10 pertandingan,” kata Tebas dalam konferensi para pemimpin sepakbola kemarin. Dia pun yakin, pelakunya adalah berasal dari mafia internasional. Tampaknya kecil kemungkinan para pemain yang bergelimang uang ikut terlibat dalam praktek korupsi seperti itu. Tetapi kami tidak menjeneralisasi. Sebab praktekpraktek seperti ini juga tern-

yata melibatkan para pemain yang memiliki banyak uang, yang sudah nyaman. Saya akan berjuang keras membuka dan membersihkan sisi gelap dari La Liga,” kata Tebas. Dia melanjutkan, “Bila tidak segera diberantas, praktek pengaturan skor ini akan menjadi liar dan berjalan tanpa hukum dan tidak terkontrol.” Pengungkapan pengaturan skor di berbagai belahan dunia sudah mulai dilakukan dengan menangkap dan menahan 14 orang bulan lalu di Singapura, termasuk Dan Tan. Pria ini dituduh sebagai koordinator sindikat kejahatan internasional yang mengatur begitu banyak pertandingan di Italia dan di berbagai belahan dunia. “Geng kriminal yang beroperasi di luar Singapura sudah habis. Tetapi masih ada geng kriminal yang beroperasi di luar Singapura, India, dan berbagai belahan dunia lainnya,” kata mantan kepala keamanan Federasi Sepakbola Dunia Chris Eaton.

Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas saat mengingatkan adanya skandal pengaturan skor di kompetisi La Liga. Menurut Tebas, pelakunya adalah berasal dari mafia internasional.

Eaton yang kini menjadi direktur integritas olahraga pada Pusat Keamanan Olahraga Internasional atau International Centre for Sport Security (ICSS) bertekad membasmi kelompok mafia ini. Apalagi mereka sudah diminta oleh otoritas sepakbola Spanyol untuk mengungkap dan membasmi skandal pengaturan skor di sepak-

bola negeri matador tersebut. Pengaturan skor adalah sebuah kejahatan di Spanyol dan mereka yang terlibat bisa dipenjarakan dan klub dilarang bermain dalam kompetisi resmi. “Kami harus menata ulang aturan dan menegakkan kedisiplinan serta memperketat sanski bagi yang melanggar. Mereka yang terlibat dalam

skandal pengaturan skor ini akan dihukum seumur hdiup baik pemain, direktur, wasit maupun pelatih. Larangan terlibat dalam sepakbola seumur hidup. Hukuman yang terlalu ringan seperti larangan terlibat dalam sepakbola hanya selama tiga tahun sama sekali tidak efektif karena bisa terulang kembali,” tegas Tebas. (aji)


IKLAN

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II

9


10

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II

IKLAN


Taneyan Lanjang JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218 | TAHUN II

JUMAT

11 OKTOBER 2013

1 11

TIDAK ADA ANGGARAN

Persesa Bisa Tak Lolos ke Divisi I SAMPANG - Persatuan Sepak Bola Sampang (Persesa) tampaknya sulit untuk lolos ke divisi satu. Sekalipun pada putaran ke dua yang diikuti sebanyak 24 klub sangat memungkinkan untuk lolos ke 12 besar, namun anggaran yang belum jelas menjadi kendala persesa untuk lolos pada divisi satu. Ketua Umum Persesa Kab Sampang Hernandi Kusuma Hadi mengatakan, putaran kedua sangat menentukan nasib persesa untuk lolos ke divisi satu atau devisi berikutnya, karena pada putaran ke dua ini akan diambil 12 besar. Akan tetapi, juga tergantung pada anggaran yang sampai sekarang masih belum ada kejelassan. Padahal, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk ketua PSSI Sampang dan pemkab. Kata Hernandi, pihaknya membutuhkan biaya Rp 300 juta untuk masuk devisi satu. Itu pun masih belum masuk sebagai tuan rumah, karena Sampang berpeluang untuk menjadi tuan rumah. “Anggaran yang kami butuhkan yaitu biaya pemain, pelatih operasional dan akomodasi serta offisel. Dan sampai sekarang masih belum ada sama sekali, dan kami kemarin sudah mengundang beberapa elemen di Kabupaten Sampang, namun juga belum ada respon,” ucapnya. (jun/lum)

Neter Kolenang junaedy/koran madura

PERESMIAN BIRO. Direktur Koran Madura Abrari (kiri), menyerahkan tumpeng kepada Kepala Biro Koran Madura Sumenep M. Hayat (kanan) dalam peresmian Kantor Koran Madura Biro Sumenep di Kantor Koran Madura Biro Sumenep Jalan HK. Zainal Arifin, Pandian, Kamis (10/10) sore. Penyerahan tumpeng tersebut disaksikan Direktur Keuangan Fety Fathiyah (dua dari kiri), Admin Indriani Y.M. (tengah), dan Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah (dua dari kanan). Berita halaman 12

Melepas Lelah

M

alam dicipta bukan sekedar untuk tidur melepas lelah setelah seharian suntuk bergelut dengan pekerjaan. Bagi Ida, sapaan Massida, malam adalah waktu melepas penat dengan mencurahkan isi hati dalam bentuk tulisan. Ya, tulisan ringan yang dilakukan atau dilihat pada siang hari. Bekerja sebagai penyiar tak membuat gadis kelahiran Ambunten itu hanya lincah di depan mikrofon. Ia juga lincah di depan pena menuangkan “uneg-unegnya”. Hampir tiap malam menjelang tidur, menyempatkan diri menulis. “Biasanya dalam bentuk puisi,” katanya. Tulisan-tulisan cewek berkulit putih itu salah satunya bisa ditemui dicatatan facebook-nya. “Di Suatu Masa.....Aku.. Kamu dan Dia” adalah salah satu judul tulisan Ida dalam bentuk puisi yang bisa di baca. Bahasanya sederhana namun maknanya sangat mendalam. (mk)

Massida Penyiar

“Seharusnya melibatkan semua pihak; masyarakat umum, mahasiswa, tokoh, jurnalis, aparat, dan pihak-pihak lain, bukan malah tertutup bagini. Jangan masyarakat anggap tidak tahu kalau ada sosialisasi migas,” jelasnya. Oleh karena itu, mahasiswa menolak acara sosialisai tersebut. Kesan saling tarik kepentingan dinilai terlalu kentara, dan tidak menguntungkan masyarakat. “Karena berngkat dari studi kasus, seperti blok Malio sudah berlangsung operasi dan sampai hari tak bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar," kata Eko di Hotel C1. Ia tidak menginginkan nasib buruk terulang kembali. "Saya tidak mau sosialisasi antara pemkab dan PT Husky bernasib seperti blok Malio, yang tak jelas maafaatnya, sehingga rakyat pulau terus menderita," katanya. Jika sosialisasi tersebut tetap digelar, pihaknya menginginkan tidak ada transaksi. "Kami harap jika sosialisasi ini tetap dilaksanakan, maka saya tegaskan agar tidak ada transaksi-transaksi antar pihak tertentu," terangnya. Menanggapi sosialisasi tersebut, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep dari Kepulauan Masalembu, Darul Hasyim Fath, menilai sosialisasi tersebut lebih mirip manipulasi. “Karena kewajiban perusahan minyak yang masuk ke daerah tertentu, karena menurut undang-undang yang ada, mereka hurus beres di level itu, tetapi ketika ditanya tadi mereka jawab UPL-UKK sudah selesai,” katanya, Kamis (10/10) petang. Politisi PDI Perjuangan itu mempertanyakan apakah perusahaan yang akan melakukan pengeboran sudah menyelesaikan proses sharing contract. Dari itulah berapa kandung gas perkiloliternya, berapa kupik yang setiap hari mereka

JEMBATAN TOL

ketua DPRD, wakil bupati, DPPKA, dan kantor ESDM tidak tahu. “Saya harus berkata apalagi ketika semua elemen pemerintah tidak tahu tentang sistem bagi hasil migas. Oleh karena itu kepala Humas SKK migas wajib menjelaskan, berapa kandung gas yang ada di Kabuproduksi, dan pula beragap hasil dari paten Sumenep, berapa pula bagi hasil pembagian dengan pemerintah daerah gas yang ada di kabupaten ini,” jelasnya. diketahui. “Sehingga dari itu, kita bisa Sementara Head Of Relation Husky membuat indikator-indikator, ini loh Hamim Thohari belum bisa memenuhi yang bisa buat kesejahteraan tuntutan mahasiswa. “Karena rakyat, dan inilah pula yang ini masih rencana, dan kami BERITA bisa dialokasikan untuk partimasih belum tahu kandunTERKAIT spasing interest,” jelasnya. gan minyak yang ada di PuDia menambahkan bahwa lau Raas. Kalau soal potensi Halaman 12 ketika ditanya seperti itu, kandung memang ada, tetapi pihak SKK Migas da PT Husky kan masih belum pasti. Jadi, tidak bisa menjawab. “Saya juga tidak kami masih belum bisa menjawab apa paham, apa karena mereka tidak mau yang menjadi permintaan mahasiswa,” menjawab atau memang pura-pura paparnya. tidak mau menjawab. Karena jika merePada waktu bersamaan terait terka tidak bisa menjawab, maka ini men- jadinya transaksi, Wakil Bupati Soenggancam terhadap demokrasi, karena kono Sidik mengaku siap menanggung kita seolah dianggap bodoh sama pihak akibatnya. “Iya, kami siap menanggung perusahaan,” tambahnya. akibatnya jika kami tidak memperhaDapat dibayangkan, lanjutnya, jika tikan kesejehteraan dan ada transaksi-

transaksi di balik itu. Dan kami siap dihukum jika melanggar itu,” tegas Soengkono. Bagi Hasil Sementara, Humas SKK Migas M. Fatah Yasin ketika dikonfirmasi terait bagi hasil mengaku lupa berapa hasil migas yang diperoleh Kabupaten Sumenep setiap tahun. “Itu ada undang-undang tentang pembagian hasil migas, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001,” ucapnya politis. Ketika ditanya nominalnya, Fatah juga enggan menyebutnya. “Masih belum tahu datanya berapa, kami akan berkoordinasi dengan pusat berapa nominal bagi hasil antara pemkab dan kami. Tetapi nanti akan kami siapkan,” ucapnya singkat Ketika ditanya apakah masyarakat bisa mengakses di internet, kata Fatah untuk sementara masih belum diakses di internet. “Belum bisa diakses di internet, karena kami masih belum punya website soal sistem bagi hasil,” jelasnya. (sym/mk)

syamsuni/koran madura

UNJUK RASA. Sejumlash mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) berunjuk rasa di Hotel C1 Sumenep.

PERTANIAN

BPWS Mengebiri Kewenangan 4 Kabupaten

Gudang Kekurangan Pasokan Hingga 20 Ribu Ton

BANGKALAN - DPRD Bangkalan menilai Keberadaan Badan Pengembangan wilayah Suramadu (BPWS) dinilai telah mengebiri kewenangan empat kabupaten yang ada di Madura, terlebih Kabupaten Bangkalan. Sebab BPWS telah menjalankan kewenangan yang seharusnya dijalankan oleh Pemerintah Bangkalan. "Contoh pengelolaan Suramadu yang ada di bawah BPWS, hingga saat ini kami pemerintah daerah tidak pernah mendapatkan bagi hasil dari jembatan yang difungsikan sebagai jalan tol itu," ujar Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Syafiudin Asmoro. Dengan adanya Suramadu, kata Syafi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Bangkalan banyak yang hilang dari retribusi pelabuhan Kamal. Seharusnya Pemkab setempat mendapatkan bagi hasil dari Suramadu. Sebab, lahan yang dijadikan

PAMEKASAN - Gudang tembakau yang menjadi kuasa pembelian tembakau sejumlah perusahaan rokok untuk wilayah Kabupaten Pamekasan mengalami kekurangan pasokan tembakau hingga 20 ribu ton. Kekurangan pasokan itu disebabkan minimnya jumlah produksi di tingkat petani akibat cuaca buruk yang terjadi selama musim tanam. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Budi Irianto, Kamis (11/10), mejelasakan, perkiraan kekurangan 20 ton tembakau itu berdasarka dari hasil serap informasi kuasa pembelian tembakau lima pabrik rokok besar pada bulan April lalu. Kelima pabrik rokok, rencananya tahun ini akan melakukan pembelian tembakau rakyat sebanyak 22. 679

wilayah juga merupakan lahan di sisi Madura. Selain itu, menurut Syafiudin, BPWS yang berdasarkan perpres Perpres 27 Tahun 2008 hanya ditugaskan untuk menggarap wilayah sepanjang akses Suramadu. Namun, ternyata juga mengembangkan wilayah lain diluar itu, seperti pelabuhan internasional di kawasan Kecamatan Sepuluh, dan waduk Kecamatan Galis. "Takutnya kedepan termasuk perijinan yang akan dikebiri BPWS, sebab saat ini saja mereka bebas melakukan pembangunan apapun tanpa seijin pemkab," terang syafiudin. Sementara itu, lebih setahun sudah gugatan kaukus Parlemen Madura yang dilayangkan kepada Mahkamah Agung, terkait dengan landasan hukum didirikannya BPWS, belum mendapat respon dari lembaga hukum tersebut. (dn/rah)

ton, dengan rincian PT. Djarum sebanyak 7.000 ton, PT. Gudang Garam Tbk sebanyak 4.400 ton, PT. Sandhan Arif Nusa (Sampoerna) sebanyak 9.000 ton, PT. Bentoel sebanyak 929 ton, dan PT. Sukun sebanyak 450 ton. Ditambah dengan kebutuhan sebanyak 1.000 ton untuk butuhan pabrik rokok kecil seperti PT. Noroyono, PT. Oepet dan pabrik rokok lokal, maka dari rencana kebutuhan tembakau di Pamekasan mencapai 22.779 ton. Akibat terjadinya cuaca buruk tahun ini produksi tembakau di wilayah itu diperkirakan hanya 2.500 samapi 3.000 ton. “Pada tahun ini gudang pembelian tembakau akan mengalami kekurangan karana produksi musim ini di perkirakan hanya 2500 sampai 3000 ton atau hanya sepuluh persen dari kebutuhan,”

katanya. Saat ini, sudah ada gudang rokok yang mulai melakukan pembelian. Dari 13 gudang di Pamekasan, sudah ada 684.9 ton tembakau yang sudah terbeli. Gudang rokok besar yang melakukan pemelian adalah PT. Djarum dengan patokan harga dari Rp 23 ribu hingga Rp 33 ribu perkilogram, PT. Sandhan Arif Nusa (Sampoerna) yang melakukan pebelian dari hasil produksi kemintaraannya dengan harga mulai Rp 17 ribu ssampai Rp. 34 ribu perkilogram. Budi tidak bisa memperkirakan apakah akan terjadi lonjakan harga atau tidak, karena masalah itu bergantung pada kondisi pasar yang tidak dapat diperkirakan, meskipun sedang terjadi kekurangan barang. Selain itu, harga tembakau juga tergantung pada kualitas. (oni/muj/rah)


12

SUMENEP

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218| TAHUN II

MINYAK DAN GAS BUMI

Jangan Curi Migas Kami SUMENEP – Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten setempat, Kamis (10/10). Mahasiswa menolak rencana sosialisasi migas yang akan digelar pada hari itu juga. Bupati A. Busyro Karim didesak membatalkan acara tersebut.

DEMONSTRASI. Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Kamis (10/10). Mereka menolak sosialisasi migas dan meminta Bupati untuk membubarkan kegiatan tersebut.

PERESMIAN KANTOR BIRO

Ruwatan untuk Kantor Koran Madura Biro Sumenep SUMENEP – Kantor Koran Madura Biro Sumenep di Jalan H Zainal Arifin No. 1 diruwat, Kamis (10/10) petang. Upacara ini ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dieksekusi Direktur PT Koran Madura Abrari untuk selanjutnya potongan tumpeng diserahkan kepada Kepala Biro Koran Madura Sumenep M Hayat. Selain tumpeng, terdapat tujuh rupa laukpauk baik nabati maupun hewani. Ini sebagai tanda bahwa angka tujuh merupakan lambang dari jumlah hari dalam seminggu dan lapisan langit. Sebelum resmi dikukuhkan sebagai Kantor Koran Madura Biro Sumenep, ruwatan ini disertai doa yang dipimpin Ust Abdur Rahiem yang diawali dengan ummul kitab dan pembacaan surat al ‘ashr. Alfatihah dibaca sebagai tanda pembukaan yang baik dan al ‘ashr sebagai simbol tentang masa. Ini dimak-

sudkan sebagai warning bahwa siapapun berada dalam kerugian jika mengabaikan waktu. Dalam sambutannya, Direktur PT Koran Madura Abrari mengatakan, ada eskalasi kepercayaan publik terhadap Koran Madura. Pihaknya menerima apresiasi bahwa Koran Madura muncul dengan wajah yang santun dan menginspirasi. Ini sesuai dengan nafas Koran Madura yang mengusung peace and inspiring journalism. Oleh karena itu, magister psikologi itu berharap diresmikannya kantor Koran Madura Biro Sumenep menambah layanan masyarakat yang merindukan jurnalisme damai dan memberi inspirasi. “Bismillahirrahmanirrahiem, semoga kantor ini barakah, berguna, dan memberi manfaat,” kata pria yang akrab disapa Pak Dir saat meresmikan kantor Koran Madura Biro Sumenep.

Kepala Biro Koran Madura Sumenep M Hayat mengamini paparan Pak Dir. Menurutnya, mewujudkan kantor biro bukan hal mudah. Tetapi, dia menyadari tak ada perjuangan yang tanpa hasil. Oleh karena itu, Hayat minta dukungan baik dari internal dan eksternal Koran Madura. Sebab, dia menyadari tanpa dukungan dan dorongan, Biro Koran Madura di Sumenep bukan siapa-siapa. “Kami (Biro Koran Madura Sumenep) ada, lalu berkembang karena dukungan semua pihak,” lulusan UIN Jakarta ini menjelaskan. Acara ruwatan ini berlangsung khidmat, berharubiru tetapi ceria juga. Setelah ruwatan selesai, kru Koran Madura Biro Sumenep dan pusat termasuk kepala Biro Koran Madura Pamekasan Gozi, bersenda gurau dan berdiskusi soal Koran Madura dan masa depan Madura. (rah/mk)

KKKS Husky-CNOOC Madura, Kamis siang akan menggelar sosialisasi kegiatan pengeboran migas tahun 2013 di Hotel C1, Sumenep. Menurut mahasiswa, kegiatan tersebut sarat dengan kepentingan. “Kami datang ke sini untuk bertemu Bupati Abuya Busyro Karim tentang perihal sosialisasi migas yang rencananya akan dilaksanakan siang nanti. Kami minta Bupati menggagalkan sosialisasi migas, karena sosialisasi itu sarat kepentingan. Kami datang atas nama kesejahteraan rakyat,” teriak Hazmi, orator aksi, di depan kantor pemkab. Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) Eko Wahyudi menjelaskan, kedatangannya untuk meminta klarifikasi kepada bupati terkait sosialisasi migas yang akan dilaksanakan. “Kami ke sini hanya ingin minta klarifikasi kepada Bupati tentang rencana sosialisasi migas yang dilakukan oleh PT Husky dengan pemkab,” terangnya. Selain itu, kedatangannya juga untuk meminta pertanggung jawaban Kabag Pemdes, Moh. Ramli, terkait rencana sosialisasi tersebut. Menurut Eko, pagi itu semua kepala desa dari Pulau Raas sedang di atas kendaraan di tengah laut untuk mengikuti sosialisasi. “Seharusnya ada penertiban, jangan melukukan

aksidental yang seperti ini. Apakah ini prosedural atau tidak, termasuk pelaksanaan sosialisanya. Janganjangan ini hanya sepihak dan konspirasi saja, sehingga tidak menguntungkan rakyat. Ayolah jangan main tutup-tutupan begini, yang transparan saja, karena kita sudah trauma dengan eksplorasi migas, karena sama sekali tidak mensejahterakan,” paparnya. Menurut mahasiswa, sosialisi tersebut mestinya melibatkan semua pihak, bukan hanya kepala desa. “Seharusnya melibatkan semua pihak; masyarakat umum, mahasiswa, tokoh, jurnalis, aparat, dan pihakpihak lain, bukan malah tertutup bagini. Jangan masyarakat anggap tidak tahu kalau ada sosialisasi migas,” jelasnya. Dalam aksi tersebut tidak ada pegawai pemkab yang menemuni mahasiswa. Jika acara sosialisasi tersebut tetap digelar, mahasiswa mengancam akan menggelar aksi di tempat acara. Dan pada pukul 14.30, mahasiswa mendatangi tempat acara. Ricuh Pantauan Koran Madura, aksi tersebut diwarnai kericuhan, dan sempat terjadi adu jotos. Kericuhan itu bermula saat ada salah satu aktivis LSM mencoba menjadi mediator antara mahasiswa dengan pihak pemkab.

Mahasiswa merasa tidak terima sehingga terjadilah kericuhan tersebut. Pihak keamanan tidak bisa meredam aksi kericuhan tersebut karena memang tanpa izin terlebih dahulu kepada polisi. Eko menyatakan mohon maaf karena aksi ini mendadak. “Tetapi satusatunya jalan yang harus kami lakukan, karena kami ingin sosialisasi digagalkan,” terangnya.

Seharusnya melibatkan semua pihak; masyarakat umum, mahasiswa, tokoh, jurnalis, aparat, dan pihakpihak lain, bukan malah tertutup bagini. Jangan masyarakat anggap tidak tahu kalau ada sosialisasi migas

Eko Wahyudi Ketua FKMS

Sutrisno, anggota aksi, juga minta maaf karena aksi tersebut diwarnai kericuhan. “Kami tidak mau ada provoksi dari masyarakat luar. Dan mohon maaf, emosi kami terpancing ketika ada salah satu teman kami dipukul oleh LSM tersebut, karena kami datang ke sini bukan untuk adu jotos, kami hanya ingin bertemu bupati, bukan LSM,” ucap anggota demo yang kenak dipukulu. Dalam aksi tersebut, selain dengan berorasi mahasiswa juga membentangkan sejumlah poster, seperti “Jangan Curi Migas Kami”. (sym/mk)

DUGAAN KORUPSI PENGADAAN LAHAN SMAN 1 BATUAN

Kejari Periksa Kepala Diskominfo SUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep, Kamis (10/10) memeriksa Kepala Diskominfo Sumenep, Yayak Nurwahyudi, sebagai saksi. Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) itu dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pembebasan lahan SMAN 1 Batuan. Juga ikut diperiksa pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), Amin. Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi itu secara bergantian. Pertama, penyidik memeriksa Amin, kemudian mantan Sekretaris Disdik Yayak NW. Pada pemeriksaan saksi-saksi itu, penyidik menanyakan sepu-

tar proses pengadaan lahan SMAN 1 Batuan. Masing-masing saksi menjalani pemeriksaan sekitar 3 jam. Pemeriksaan baru selesai sekitar pukul 13.15 Wib. Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sumenep, Sugiyanto, menyatakan, pemeriksan terhadap dua saksi itu untuk mengetahui persoalan terkait ada dugaan penyimpangan pengadaan lahan SMAN 1 Batuan. Namun, hingga saat ini, dia masih belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan tersebut karena masih membutuhkan data yang lebih banyak lagi dari saksi-saksi lain. ‘’Saat ini kami memeriksa

dua orang saksi. Hasilnya, masih belum bisa kami sampaikan, karena pemeriksaannya masih belum selesai,’’ kata Sugiyanto kepada wartawan, Kamis (10/10). Sugiyanto memaparkan, setelah penyidik memeriksa mantan Sekretaris Disdik yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), pihaknya berencana memanggil sejumlah saksi lainnya, baik itu dari unsur disdik maupun dari rekanan. ‘’Kami juga berencana akan panggil saksi-saksi lagi dari unsur disdik dan rekanan. Waktunya insya Allah minggu depan,’’ ujarnya.

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa mantan Camat Batuan Anis Farida, Kades Desa Batuan Imam Ghazali, Kasi Pemerintahan Kecamatan Batuan Syamsul Arifin, Bendahara Dinas Pendidikan Sumenep R Sudarsono. Mereka dimintai keterangan terkait proses pengadaan lahan seluas 1 hektare untuk pembangunan gedung SMAN 1 Batuan. ‘’Sebelumnya kami sudah memeriksa empat orang saksi, masing-masing dari unsur desa, kecamatan dan disdik. Yang terakhir, kami periksa mantan Camat Batuan hari ini (kemarin, red),’’ pungkasnya. (athink/mk)

TES CPNS

BKPP Mengendus Aroma Calo Rekrutmen CPNS SUMENEP – Mendekati pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori II (K-2) yang akan dilaksanakan tanggal 3 November, Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Sumenep mengendus adanya calo. Calo CPNS ditengarai telah mematok harga hingga Rp 65 juta. Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Sumenep Titik Suryati mengaku telah mendapat laporan dari sejumlah

masyarakat akan adanya calo yang menawarkan jasa untuk lolos jadi PNS. ”Kami pernah mendapat laporan dari masyarakat, yang meminta sejumlah uang yang katanya untuk meloloskan menjadi PNS,” katanya, Kamis (10/10) Menurut Titik, para calo meminta uang yang besarannya tidak sama. Ada yang mematok hingga Rp 20 juta. ”Bahkan para calo itu ada yang sampai mematok hingga 65 juta perorang,” terangnya.

Titik menjelaskan, dalam pelaksaan seleksi yang akan dilaksankan itu, tidak mungkin ada yang bisa membocorkannya, sebab data yang disetorkan ke Kemen PAN sudah masuk pada tahun 2005. Sementara jumlah K-2 yang akan mengikuti tes sebanyak 2.099. ”Sementara ditambah dari golongan K-I sebanyak 7 orang. Jadi sekarang jumlahnya sebanyak 2.106. Semunya yang telah mendapatkan kartu tes pada tahun ini,” terangnya

Untuk meminimalisir peredaran calo dalam tes mendatang, pihaknya telah menggelar sosialisasi diberbagai tempat. Selain itu, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran tentang calo PNS. ”Jadi kami mengharap agar masyarakat tidak lagi mempercayai siapapun, karena daerah itu hanya sebagai pelaksana saja, sedangkan yang menentukan kelolosannya itu adalah pusat semua,” ungkap Titik. (edy/mk)

PELABUHAN

Pelabuhan Rakyat Tidak Terurus

KRU KORAN MADURA. Berfoto bersama selepas meresmikan kantor Koran Madura Biro Sumenep, di jalan KH. Zainal Arifin No 1, Kamis (10/10).

SUMENEP Sejumlah pelabuhan rakyat atau tempat sandar transportasi tradisional terlihat tidak terurus. Pemerintah hanya membangunnya lalu dibiarkan tidak merawatnya, sehingga tidak ada pemasukan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu pelabuhan yang tidak diurus adalah Pelabuhan Cangkarman di Desa Aeng Beje Kenek, Kecamatan Bluto. Pelabu-

han itu tempat bersandarnya perahu jalur Gili Raja-Bluto. Pantauan Koran Madura, aktivitas sehari-hari pelabuhan tersebut ramai. Namun, pelabuhan tersebut hingga saat ini belum menyumbangkan pemasukan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama ini, pelabuhan tersebut diurus perorangan. “Seandainya pelabuhan ini dikelola pemerintah, maka bisa akan lebih baik,

terutama untuk pendapatan PAD-nya ” kata Imam Bukhori, warga Gili Raja yang biasa memanfaatkan pelabuhan tersebut, Kamis (10/10). Tidak hanya Pelebuhan Cangkarman yang tidak dikelola pemerintah. Sejumlah pelabuhan lainnya yang menghubungkan ke berbagai wilayah kepulauan juga dibiarkan begitu saja, sep-

erti Pelabuhan Dungkek yang menjadi jalur Gili Iyang, Raas dan Pulau Sepudi. Pada tahun ini, pihaknya mengusulkan agar pelabuhan yang selama ini tidak dikelola, seperti di pelabuhan Kecamatan Dungkek dan lainnya diusulkan bisa dikelola oleh pemerintah daerah. “Mudah-mudahan berjalan lancar,” terangnya saat dikonfirmasi. (athink/mk)


PAMEKASAN

13

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO.0218| TAHUN II

REVISI PERDA

DPRD Perketat Sampel Tembakau

PETANI BERALIH PROFESI. Petani yang beralih profesi tampak, menjemur dan merapikan batu bata yang baru dicetak di Kampung Ciropoh, Tasikmalaya, Jabar, Kamis (10/10). Menipisnya persediaan air selama musim kemarau membuat sebagian besar para petani di kawasan tersebut beralih profesi menjadi perajin batu bata dan memanfaatkan lahan sawah garapannya untuk penjemuran batu bata.

Penyerahan Bantuan Bertahap 103 Poktan Sudah Menerima Pugar PAMEKASAN - Sekitar 69 Kelompok Tani (Poktan) pendeder garam di Kabupaten Pamekasan yang mengajukan proposal bantuan Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat akan menerima bantuan dari program tersebut secara bertahap.

Tahapan penyerahan bantuan itu akan disesuaikan dengan kesiapan masing-masing poktan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan, Nurul Widiastuti, Kamis (11/10) mengatakan, pada tahun ini, dari sebanyak 171 poktan yang mengajukan proposal bantuan, sudah terdapat 103 yang telah menerima bantuan Pugar.

Sisanya, akan dibantu secara bertahap sesuai dengan kesiapan administrasi yang menjadi persyaratan dalam pengajuan itu. Ia menargetkan, penyaluran dana bantuan Pugar itu akan tuntas pada awal hingga pertengahan bulan ini. “Target kami sebanyak 171 poktan yang akan mendapatkan bantuan pada tahun ini. Pada bulan Juni lalu

terdapat 103 kelompok yang sudah menerima. Sisanya akan disalurkan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing masing kelompok,” katanya. Nurul menjelaskan, pembagian secara bertahap itu, untuk mempermudah proses pendampingan administrasi yang menjadi tanggungjawab masingmasing kelompok penerima. Namun, ia menegaskan, tahapan itu akan disesuaikan dengan kesiapan masingmasing tanpa harus menunggu rampungnya persyaratan dari sisa kelompok yang belum menerima. Nurul menjelaskan, alokasi bantuan untuk masing-masing kelompok tidak

GAKIN

Bupati Bakal Mengevaluasi Tim Pemantau Raskin PAMEKASAN -Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan akan mengevaluasi keberadaan Tim Pemantau Pendistribusian Raskin di wilayahnya. Tim pemantau tersebut akan dievaluasi secara keseluruhan, terutama menyangkut peran dan pelaksanaan tugasnya selama ini. “Jika dimungkinkan akan dilakukan peremajaan, tetapi jika tidak, mungkin kami dorong untuk meningkatkan efektivitas kerja,” katanya, Kamis (11/10). Saat ini pihaknya lebih berkonsentrasi merumuskan perubahan pola distribusi dari kepala desa ke pokmas. Setelah rencana itu matang, ia akan akan mulai membahas soal tim pemantau. Dalam evaluasi itu, ia akan melibatkan beberapa pihak untuk memberi masukan kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan . Sehingga keputusan yang akan diambil, sudah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Keberadaan tim pemantau itu, oleh sebagian kalangan dinilai kurang

efektif. Sebab, keberadaan mereka dinilai kurang berfungsi hingga masih terjadi penyelewengan pendistribusian. Tahun lalu, sebagai bentuk penolakan terhadap tim tersebut, sejumlah aktivis mahasiswa membuka posko penggalangan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 30 meter di sekitar Monumen Arek

Lancor Pamekasan untuk meminta pemerintah se-

tempat membubarkan tim pemantau raskin, karena dinilai tidak bekerja secara obyektif. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam juga meminta pemerintah daerah setempat memperbaharui kepengurusan tim pemantau. Ia menilai tim tersebut masih sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan pengawasan terhadap pen-

distribusikan raskin. (awa/ muj/rah).

akan sama. Sesuai dengan panduan Pugar, kelompok lama akan mendapatkan bantuan maksimal Rp. 12,5 juta sementara kelompok baru akan mendapatkan bantuan maksimal Rp. 40 juta. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi meminta agar tim pendanmping Pugar memaksimalkan peran dan fungsinya melakukan pendampingan. Tim itu dinilai sangat membantu untuk melengkapi kebutuhan administrasi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. “Tenaga pendamping itu bisa membantu proses persyaratan yang kurang itu. Sebab, dikawatirkan pendeder garam yang tergabung dalam

poktan kurang memahami persyaratan administrasi yang menjadi tanggungjawab mereka,” katanya. Hosnan mengingatkan agar DKP segera menyalurkan seluruh dana Pugar yang dialokasikan untuk tahun ini, karena saat ini sudah memasuki akhir musim kemarau, sehingga dana bantuan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya. “Beberapa bulan lagi akan memasuki musim penghujan. Karenanya, semampang saat ini masih musim kemarau dan proses produksi garam sedang berlangsung, bantuan tersebut sebaiknya segera disalurkan agar bisa segera dimanfaatkan,” kata Hosnan. (awa/ muj/rah)

PAMEKASAN- Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menyatakan akan memperketat pengambilan sample (contoh) tembakau oleh kuasa pembelian pada saat penentuan grade (kualitas) tembakau yang dipasok petani. Sementara ini, pengambilan sampel dinilai merugikan pemasok, karena sebagian kuasa pembelian mengambil dalam jumlah yang cukup besar antara satu hingga lima kilogram. Pengetatan itu akan dilakukan dengan merevisi (memperbaiki) Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau (Perda Tembakau). Ketua Komisi B, Hosnan Ahmadi, Kamis (11/10), mengatakan rencana itu digagas setelah beberapa ada permintaan dari aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, agar DPRD merubah aturan pengambilan sampel dalam Perda Tembakau. Dalam peraturan itu dinyatakan, pengambilan sampel dibatasi maksimal sebanyak satu kilogram. Hosnan menyampaikan, penyusunan Perda Tata Niaga Terbakau tersebut didasarkan atas hasil evaluasi tentang banyaknya pengusaha tembakau mengambil sampel cukup banyak. Sehingga, DPRD berinisiatif untuk membuat aturan, yang membatasinya dengan batasan maksimal satu kilogram. “Saat itu, pengambilan sampel hingga satu kilogram masih dianggap wajar. Tapi kalau saat ini hal tersebut dinilai cukup merugikan pemasok dan memberi keuntungan sepihak pada pihak gudang sebagai pembeli, kami akan mengusulkan untuk diperbaiki,” katanya. Namun, menurut Hosnan, proses perbaikian Perda tersebut masih, membutuhkan proses panjang sehingga hasilnya belum bisa disahkan dalam waktu dekat. Sebab, proses usulan revisi Perda tersebut, setelah diusulkan ke pimpinan DPRD, masih akan disampaikan ke Badan Legislasi (Baleg), baru selanjutnya akan di dilakukan pembahasan diinternal untuk melihat apakah Perda tersebut perlu direvisi atau tidak.

Selanjutnya, setelah disepkati untuk direvisi, akan dilakukan pembahasan yang juga memakan waktu cukup panjang. “Apalagi pembahasan itu masih menunggu giliran sesuai dengan skala prioritas pembahasan,” katanya. Sebelumnya, aktivis PMII Pamekasan mendatangi Gedung DPRD setempat meminta agar Perda Tembakau diperbaiki. Mereka menyatakan, peraturan tersebut berpihak pada pengusaha dan merugikan petani. Perda tersebut, menurut penilaian para mahasiswa, mengesahkan dan membenarkan secara hukum, pihak pembeli, gudang, dan perwakilan pabrikan mengambil tembakau yang dipasok petani hingga satu kilogram dengan alasan sample. Jika dihitung, dengan pengambilan sampel tersebut, pihak gudang bisa memperoleh 4.500 ton tembakau secara cuma-cuma. Dan jika dirupiahkan dengan harga rata-rata Rp 30.000, maka mencapai Rp 13,5 miliar per musim. Selain itu, peraturan tersebut belum memberikan jaminan tentang penentuan kualitas tembakau yang sebenarnya. Sebab, kualitas itu ditentukan secara sepihak oleh pabrikan dan tidak memberi kesempatan kepada petani sebagai pemilik untuk menentukan kualitas tembakau mereka. Kabupaten Pamekasan merupakan daerah penghasil tembakau terbesar di antara tiga kabupaten lainnya di Madura. Dengan luas lahan produktif, untuk tanaman tembakau yang mencapai sekitar 32.000 hektar, bisa menghasilkan hasil panen kurang lebih 22.000 ton tembakau kering tiap tahunnya. Pemerintah Kabupaten Pamekasan sudah mengeluarkan aturan Tata Niaga Tembakau dengan tujuan melindungi para petani dari eksploitasi dan monopoli parikan dan grader. Beberapa peraturan itu antara lain Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang penatausahaan tembakau, Perda Nomor 6 Tahun 2002 tentang izin pembelian tembakau dan izin pendirian gudang serta Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau. (awa/muj/rah).

Sampah di Arek Lancor

Komunitas Hijau Prihatin PAMEKASAN - Forum Komunitas Hijau (FKH) Rampak Naong, Pamekasan, menyatakan keprihatinannya dengan kondisi Monumen Arek Lancor yang kebersihannya dinilai kurang terjaga dengan baik. Di monumen yang menjadi tanda peristiwa jumat berdarah pada 1942 itu, dipenuhi sampah, bukan hanya di pelataran monumen, namun juga di kawasan taman. Wakil Ketua FKH Rampak Naong, Bachtiar Sudamar, Kamis (11/10), mengatakan kondisi itu tidak hanya terlihat pada bulan Ramadlan yang memang dipenuhi oleh stan takjil dan sarana bermain anak-anak, namun juga di luar bulan suci. “Memang sudah ada petugas kebersihan. Tapi mereka hanya membersihkan tempat itu pada pagi hari, sehingga siang hingga sore sudah banyak lagi sampah di sekitar tempat itu,” katanya. Ia menilai, tidak ada pihak yang bertanggungjawab secara penuh terhadap kebersihan lokasi tersebut, sehingga di hampir di setiap sudut ditemukan serakan sampah yang berasal dari bungkus makanan pengunjung. Itu dibuktikan, di sekitar areal tersebut, sedikit sekali tersedia tempat

sampah. Seharusnya, di monumen itu dibentuk lembaga pengelola yang terdiri dari instansi yang memiliki kewenangan di bidang kebudayaan dan pariwisata serta instansi di bidang lingkungan hidup. Sehingga, keasrian dan kebersihan tempat bersejarah itu tetap terjaga. Kondisi yang lebih memprihatinkan, kata dia, taman

yang seharusnya terjaga seringkali dijadikan tempat bermain anak-anak, atau remaja yang datang hanya untuk bersantai. Di beberapa bagian, rumput taman itu mati akibat terinjak dan dipenuhi puntung rokok. Ia menyatakan sangat menyayangkan kondisi itu, karena di monumen tersebut terdapat pos jaga 1an Polisi Pamong Praja. Di sekitar

pos tersebut, justru didapati sampah berupa puntung rokok yang dibuang secara sembarangan. Ketua Bidang Ekonomi Lingkungan FKH Rampak Naong, Lilis Rahmawati, mengatakan pihaknya tidak bisa menyalahkan pengunjung monumen yang dinilai kurang memperhatikan etika lingkungan.Sebab, di kawasan itu fasilitas berupa tempat sampah sangat minim serta tidak ada papan-papan yang berisi peringatan dan ajakan agar para pengunjung ikut menjaga kelestarian lingkungan. Karenanya, kata Lilis, komunitasnya berencana melakukan aksi kampanye lingkungan yang diawali dari monumen tersebut. Kampanye itu berupa pemasangan pamflet dan spanduk yang bertemakan penyadaran lingkungan serta penyediaan tempat sampah. “Kami juga berencana melakukan aksi bersih-bersih di seputar Arek Lancor dan menyediakan relawan lingkungan untuk memungut setiap sampah yang dibuang, serta meminta agar pengujung agar tidak masuk ke areal taman,” kata Lilis. (oni/ muj/rah)


14

LINTAS MADURA

JUMAT 11 OKTOBER 2013 NO. 0218 | TAHUN II

SEKILAS SAMPANG Warga Dihimbau Tidak Bakar Rumput SAMPANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Wisnu Hartono mengimbau warga tidak membakar lahan. Sebab, pada musim kemarau seperti ini rawan terjadi kebakaran. Apalagi ketika disertai kencang yang mudah menyebar ke daerah lain. Tidak membakar lahan, dengan alasan apapun, katanya, merupakan bentuk penjagaan keamanan lingkungan. “Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, demi menjaga keamanan bersama," katanya, Kamis (10/10). (ryn/lum)

Calek Tidak Boleh Memasang Baliho SAMPANG – Berdasarkan PKPU No. 15 Perubahan No. 1 Tahun 2013 Pasal 17 Ayat 1 sampai 4 tentang Peserta Pemilu, yang boleh memasang baliho hanya partai politik. Sedangkan untuk calon anggota tidak boleh memasang baliho yang memuat gambar dirinya. Anggota KPU Sampang Miftahur Rozak mengakui sudah mensosialisasikan pembatasan pemasangan baliho tersebut. Calon anggota legislatif hanya diperkenankan spanduk dengan ukuran 1,5 x 7 meter dan tidak boleh ada fotonya. (jun/lum)

Harga Sapi Naik 5 Persen SAMPANG - Menjelang hari raya Idul Adha, semua kebutuhan mulai naik. Kenaikan itu terjadi di setiap bahan pokok seperti harga beras, kedelai, mau pun kebutuhan lainnya. Sementara kenaikan harga sapi mencapai lima persen. Seperti di Pasar Margalela di Jalan Samsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kec/Kota Sampang, Kamis (10/10). "Rata-rata kalau sekarang sudah 5 persen, karena pedagang jual sapinya Rp. 10 .500. padahal yang beli 9 Juta," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Kabupaten Sampang, Busar Wibisono. (ryn/lum)

Mujib, 20 warga Desa Paterongan, Kecamatan Galis pelaku pembunuhan tampak berbelit-belit memberikan keterangan di muka persidangan.

Terdakwa Membela Diri Keterangan dalam BAP Diakuinya Juga BANGKALAN - Sidang lanjutan kasus pembunuhan terhadap Suci (13), warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, siswi MTs Sunan Cendana kembali digelar di PN Bangkalan. Dalam sidang dengan agenda keterangan saksi dari penemu mayat korban, terdakwa Mujib sempat memberikan keterangan yang berbelit-belit. Namun, terdakwa tidak bisa memungkiri bahwa dirinya adalah dalang utama kasus pembunuhan tersebut. Muhammad Fahat Nizar (21), warga Tanah Merah sebagai saksi dalam persidangan, menceritakan tentang kronologis saat dirinya menemukan mayat korban di Alas kemarong, Kwanyar. Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat tertelungkup dan bersimbah darah. "Waktu itu saya sedang lari

pagi, kemudian terdengar teriakan laki-laki tua, mengatakan bahwa ada mayat, saya dan teman-teman langsung ke lokasi tersebut untuk memastikan, hingga akhirnya kami melaporkan ke Polsek terdekat," jelas pria yang sehari-harinya bekerja sebagai guru ini. Di muka persidangan yang dipimpin oleh Majelis Hakim

Soegiarti SH, terdakwa Mujib, 20 warga Desa Paterongan, Kecamatan Galis tampak berbelitbelit memberikan keterangan. Pada saat membunuh terdakwa mengaku memiliki uang. Namun, alasan terdakwa menghabisi nyawa korban dalam kondisi kepepet membutuhkan uang. Praktis membuat majelis hakim geram, karena berulang kali majelis hakim harus mengulang pertanyaan. "Kamu harus jujur, jangan berbelit-belit memberi keterangan," ujar Ketua Majelis Hakim, Soegiharti geram. Akhirnya, terdakwa mengakui semua keterangan yang tertulis di berita acara perkara (BAP). Dalam pengakuannya, terdakwa membunuh dengan alasan kepepet membutuhkan

uang. Sehingga, terdakwa tega merampas kalung serta nyawa korban. Ironisnya, pembunuhan itu dilakukan 3 hari setelah berkenalan dengan korban. "Saya bunuh karena tidak punya uang. Kalung yang saya ambil rencananya akan dijual," ungkapnya. Pernyataan terdakwa membuat keluarga yang memenuhi ruang persidangan menjadi marah. Umpatan dan makian pun terdengar ditujukan pada terdakwa, suasanapun menjadi gaduh. Keluarga korban meminta majelis hakim menghukum mati terdakwa. Bahkan, keluarga korban mengancam akan berbuat anarkis apabila proses peradilan didramatisasi dengan adanya jual beli pasal. (dn/rah)

PENANGANAN KORUPSI

Kajari Dikado Bunga SAMPANG - Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) bersama masyarakat Sampang memberikan semangat kepada Kejaksaan Negeri setempat untuk mengeksekusi kasus dugaan korupsi dana pesangon. Dukungan pemberantasan korupsi tersebut ditandai dengan pemberian bunga sebagai bentuk dukungan. Sejumlah masyarakat bersama mahasiswa, Kamis (10/10) mendatangi kantor Kejari Sampang dengan membawa bunga. Kepala kejaksaan yang baru menjabat diminta memproses jalannya eksekusi pelaku korupsi dana pesangon. Ketua LSM DPP GAIB Habib Yusuf mengatakan, kedatangannya untuk memberikan

Saya berharap masyarakat secara luas mendukung kegiatan kita,”

dukungan kepada kajari yang baru menjabat, karena kejari yang lama belum bisa mengeksekusi pelaku korupsi dana pesangon. Dengan pemberian bunga sebagai penyemangat, proses eksekusi diharapkan berjalan dengan cepat. "Kami ke sini untuk mendukung kajari dalam melaksanakan proses eksekusi pelaku korupsi, karena kajari yang lama belum bisa melaksanakannya, padahal itu sudah lama inkrah. Namun apabila nanti masih berjalan lama maka khawatir akan dieksekusi sendiri oleh masyarakat Sampang," ujarnya kepada wartawan. Sementara Kepala Kejari Sampang Abdullah mengatakan, penyelesaian tunggakan eksekusi pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap tersangka, dan apabila pada pemanggilan kedua kalinya masih belum ada kejelasan terhadap panggilan yang sudah dilakukan

dengan sah maka akan diupayakan dengan pemanggilan paksa. Lanjut Abdullah, sementara ini ada tiga berkas korupsi yang sudah menjalani proses eksekusi, di antaranya dana pesangon yang melibatkan anggota DPR dan mantan anggota DPR, masalah porseni yang dilakukan oleh oknum PNS dan sudah masalah beras miskin (raskin) di desa Lar-lar. Sedangkan untuk yang lain masih pemberkasan seperti di dinas pertanian. “Saya berharap masyarakat secara luas mendukung kegiatan kita karena dari beberapa yang ada terpidana koropsi yang kita panggil baru sabtu kemarin yang datang, kita mencoba melakukan pemanggilan ke dua kalinya secara patut dan sah sesuai dengan KUHAP jika masih belum ada kejelasan maka kami akan melakukan upaya paksa,” jelasnya. (jun/ lum)

Abdullah

Kajari Sampang

ANGKUTAN

Dishubkominfo Tidak Sigap dalam Menangani Bentor BANGKALAN - Maraknya becak motor (bentor) yang beroperasi tak sesuai standar keselamatan, mulai meresahkan masyarakat. Puluhan bentor tersebut mengganggu aktifitas pemilik kendaraan jenis lainnya seperti becak dayung dan Mobil Penumpang Umum (MPU). Hal itu disebabkan penghasilan mereka mulai terganggu dengan adanya bentor. Sebab, keberadaan izin pemakaian bentor jelas tak ada. ”Penghasilan saya memang semakin menurun. Sebab, jumlah penumpang yang biasanya

pulang dari pasar naik kendaraan MPU, kini sudah pindah,” terang Marsum, pemilik MPU saat mangkal di depan pasar Ki Lemah Duwur, kemarin (10/10). Menurutnya, adanya bentor memang sangat mengganggu. Sebab, penumpang yang hendak menuju ke arah kota, jelas sekali menggunakan jasa angkutan tersebut. Padahal, dalam penggunaan jalan kendaraan tersebut melanggar. Sebab, kalau fungsi becak dayung umumnya dipakai angkutan jarak dekat. Akan tetapi, bentor justru bisa melakukan fungsi penggunaan

Nanti saja ya, kita masih dipusingkan dengan banyaknya pekerjaan,”

Abdul Hamid

Kadishubkominfo Bangkalan jarak dekat dan jauh. ”Tentunya bentor diuntungkan dengan hal itu. Justru kami

yang merasa dirugikan,” ungkapnya. Dirinya pun mengakui masyarakat lebih meminati penggunaan bentor lantaran lebih efisien waktu. Karena, penumpang tak harus menunggu untuk segera tiba di rumahnya. Lain halnya, dengan MPU yang masih menunggu penumpang lainnya. ”Walaupun begitu, hal itu harus bisa ada kejelasan dari pihak-pihak terkait, agar ada solusi. Setelah kemarin dipusingkan maraknya plat hitam, kini keberadaan bentor juga semakin

marak,” harapnya. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bangkalan, Abdul Hamid, enggan berkomentar mengenai hal itu. Belum ada kepastian dan jawaban mengenai penanganan kendaraan ilegal tersebut. ”Nanti saja ya, kita masih dipusingkan dengan banyaknya pekerjaan,” jawabnya diplomatis, saat ditemui dalam agenda rapat di Aula Diponegoro Pemkab Bangkalan. (ori/ rah)

KONSUMSI DAGING

Delapan Titik Penjualan Hewan Kurban Diawasi

SIDAK. Salah satu petugas saat memeriksa kesehatan hewan kurban milik penjual hewan.

BANGKALAN - Dinas Pertanian dan Peternakan (dispertanak) Kabupaten Bangkalan menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap hewan kurban di delapan titik di Kota Bangkalan. Sidak tersebut dilakukan guna mengantisipasi penjualan hewan kurban, sapi, dan kambing yang tidak layak untuk dijadikan kurban. "Sementara ada 100 kambing dan 20 sapi yang telah kami periksa, semua aman dan sehat, " ungkap Kepala Dispertanak Kabupaten Bangkalan Puguh Santoso. Kendati tidak menemukan hewan kurban yang tak layak disembelih, Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga Lebaran Kurban. Pemeriksaan yang dilakukan 15 tim kesehatan Dinas Peternakan itu meliputi struktur gigi, usia, kelembaban hidung dan mulut, serta suhu tubuh tak lebih dari 39 derajat. "Ciri hewan kurban sehat bisa ditinjau dari kondisi bulu-

nya bersih dan mengkilap, nafsu makan baik, cukup gemuk dan tidak cacat, serta berpenampilan cerah," paparnya. Menurutnya, penjual hewan kurban rata-rata sudah berhatihati dan selalu merawatnya selama masih belum terjual. Sehingga dapat di pastikan semua hewan kurban di Bangkalan sehat dan layak untuk di konsumsi pada saat hari raya. Dipastikan Tahun ini, kebutuhan hewan kurban, meningkat hingga 10 persen. "Kalau tahun lalu, jumlah sapi kurban mencapai 1.571 ekor dan jumlah kambing mencapau 818 ekor. Tahun ini meningkat hingga 10 persen," pungkasnya. Sementara itu, pedagang kambing kurban yang mangkal di Jalan HOS Cokroaminoto, Syaiful Bahri mengatakan ia melakukan perawatan terhadap kambing-kambingnya sejak sebulan lalu."Terpenting kebersihan kandang dan ketersediaan pangan," singkatnya.(dn/rah)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.