Koran Madura

Page 1

1

JUMAT 12 APRIL 2013 NO. 0095 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

12 APRIL 2013

g PAMANGGHI

JELANG PEMILUKADA

Eggi Sudjana Daftar Pilgub Jatim SURABAYA – Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI), Eggi Sudjana, tampaknya serius ambil bagian dalam Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur. Kemarin, pria asli Jawa Barat itu menyerahkan data dukungan 2 juta KTP di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur bersama bakal calon wakilnya Mohammad Sihat-- mantan camat Sukomanunggal Surabaya. Pasangan yang menyebut dirinya “Beres” (Bersama Eggi dan Sihat) datang ke KPU bersama para pendukungnya dan maju melalui jalur independen. “Kami mendaftar dengan berbekal 2 juta dukungan KTP (Kartu Tanda Penduduk), lebih dari yang disyaratkan oleh KPU (1.118.000). Sampai saat ini belum ada cagub independen di Indonesia yang menang,dengan dukungan awal sebesar ini dan tidak dicurangi kami pasti menang,” ujar Eggi. Pihaknya berharap KPU Jatim selaku penyelenggara Pilgun Jatim yang akan berlangsung pada 29 Agustus mendatang, bisa berlaku adil pada setiap proses pilkada. (neu/abe)

INOVASI TEKNOLOGI

Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Pemanen Kabut YOGYAKARTA- Tim mahasiswa Program Studi Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan teknologi pemanen kabut untuk membantu mengatasi masalah krisis air pada musim kemarau. “Teknologi itu dapat digunakan untuk menangkap dan mengumpulkan air dalam kabut sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui teknologi itu diharapkan dapat mengatasi kesulitan air pada musim kemarau yang terjadi,” kata Ketua Tim Aditya Riski Taufani di Yogyakarta, Kamis. Menurut dia, teknologi pemanen kabut yang dikembangkan sangat sederhana, hanya berbentuk jaring dari poliprofilen berbahan palastik yang ditopang dengan dua tiang penyangga. Alat pemanen kabut itu bekerja secara manual sebagai penjerat atau penangkap kabut. “Kabut di udara yang tertangkap jaring, kemudian dialirkan melalui paralon yang selanjutnya ditampung dalam jeriken. Alat yang kami kembangkan itu cukup sederhana dan ekonomis sehingga sangat memungkinkan diproduksi masyarakat secara massal,” katanya. Anggota tim Puji Utomo mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan sejak Februari 2013, dari sebuah instalasi pemanen kabut bisa diperoleh sekitar 1,5 liter hingga 3 liter air setiap hari. “Kami sampai saat ini baru memasang dua instalasi pemanen kabut sebagai ‘pilot project’ untuk menentukan seberapa besar debit air yang bisa dikumpulkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya. Kendati demikian, kata dia, dirinya optimistis ke depan jika sudah banyak terpasang instalasi pemanen kabut, air yang didapat bisa dipakai untuk mencukupi kebutuhan warga setempat. “Kami optimistis teknologi itu akan menuai keberhasilan untuk mengumpulkan air dari kabut dalam jumlah besar sehingga bisa menjadi alternatif penyelesaian masalah kekeringan di wilayah Indonesia,” katanya. Ke depan, kata dia, akan dikembangkan teknologi pemanen kabut dengan menggunakan mesin. Mesin dimanfaatkan untuk menyedot kabut yang ada sehingga diharapkan bisa dapat mengumpulkan kabut dalam jumlah yang lebih besar, tidak seperti saat menangkap kabut secara manual. “Ke depan kami berencana menggunakan mesin untuk menyedot kabut sehingga tidak lagi tergantung pada kabut yang lewat jaring saja,” katanya. Menurut dia, pengembangan teknologi pemanen kabut itu lahir dari Progam Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian 2013 yang didanai oleh Ditjen Dikti. “Di bawah bimbingan Prof.Dr. Fatchan Nurrochmad, kami mulai mengembangkan teknologi pemanen kabut pada bulan Februari 2013,” katanya. (ant/hadi)

Kastil Pasir Oleh : Abrari Alzael

Pemimpin Redaksi Koran Madura

B

ant/rudi mulya

DERITA KORBAN LUMPUR. Warga korban semburan lumpur panas lapindo mendirikan taman makam sebagai pertanda derita warga korban lumpur yang tidak ada selesainya Desa Jatirejo Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (10/4). Warga korban semburan lumpur meminta kepada pemerintah pusat untuk mengambil alih kasus pembayaran ganti rugi karena pihak PT MLJ selaku juru bayar ganti rugi Lapindo Brantas Inc sudah tidak sanggup melunasi sisa ganti rugi korban lumpur dalam Peta Area Terdampak (PAT) sesuai Perpres 14 Tahun 2007 dan pengusaha yang pabrik dan gudangnya terendam lumpur.

Boediono Diduga Terlibat Langsung Centurygate JAKARTA-Dugaan keterlibatan langsung mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Boediono dalam skandal pengucuran dana bail out Bank Century sebesar Rp 6,7 trilun kian nyata. Hal ini berdasarkan temuan surat kuasa yang ditandatangani Boediono kepada tiga pejabat BI pada November 2008. “Surat itu jelas sekali bahwa Pak Boediono tahu persis proses yang terjadi dan terlibat langsung, karena memberikan kuasa kepada 3 orang untuk melakukan akta perjanjian, guna menilai besarnya jaminan, dan seterusnya,” kata anggoto Tim Pengawas (Timwas) Bank Century F-PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno di Jakarta,Kamis,(11/4). Sebelumnya, Tim Pengawas (Timwas) Century DPR RI memutuskan untuk memanggil ulang sejumlah pejabat Bank Indonesia (BI) guna mendalami keterangan terkait pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) ke Bank Century. Pemanggilan ulang ini dilakukan karena sejumlah pejabat Bank Indonesia (BI) yang diundang rapat pada Rabu (10/4) tidak hadir.

Beberapa pejabat BI diundang dalam rapat Timwas Century hari ini. Mereka adalah Sugeng, Dodi Budi Waluyo, Zainal Abidin, dan Eddy Sulaiman Yusuf. Namun, karena berbagai alasan, mereka tidak bisa hadir. Selain itu, Timwas turut mengundang Buntario Tigris Darmawan, notaris yang membuat perjanjian akta FPJP antara BI dan Bank Century. Timwas Century, Rabu (10/4), telah menerima salinan fotocopy surat kuasa tersebut yang sebelumnya tidak pernah terungkap. Apa yang dilakukan Timwas, lanjut Hendrawan, adalah terus mendorong KPK segera menindaklanjuti temuan-temuan ini. Lebih jauh kata Guru besar ekonomi dari Universitas Satya Wacana, Salatiga ini, KPK sudah meningkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan

dalam kasus pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP). “Nah, setelah itu, kok, sepertinya berhenti. Ingat KPK telah menetapkan meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan 20 November lalu,” paparnya. Hendrawan meragukan langkah KPK menindaklanjuti berbagai temuan-temuan baru tersebut. Karena hingga saat ini belum ada progres yang significant. “Ini sudah hampir setengah tahun, tetapi belum ada gelagat atau belum ada kemajuan yang berarti,” tegasnya. Padahal, sambungnya, temuan surat yang diterima Timwas tersebut sangat penting untuk kembali menekan KPK segera bertindak. Menyinggung soal surat kuasa Boediono, Hendrawan mengatakan perlu dikaji lebih dalam lagi. Namun, yang menarik ada fakta perjanjian untuk pencairan dana. Dananya sudah keluar, perjanjiannya baru dibuat. “Dana sudah keluar. Ternyata, baru tahu jaminan yang digunakan jauh lebih kecil dari yang dipersyaratkan. Ini kan menarik,” ucapnya.

Bukan Bukti Baru Sementara itu, Juru bicara wakil presiden Boediono, Yopie Hidayat mengaku, munculnya dokumen FPJP bukanlah barang bukti baru. Menurutnya, FPJP yang beredar sekarang ini merupakan prosedur wajar dan sesuai SOP di Bank Indonesia. Dia pun kasihan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan informasi tepat. Dia meminta agar informasi yang siffatnya teknis operasional dipahami betul. “Karena, banyak informasi yang teknis operasional yang standar prosedur seolah-olah jadi komoditas lalu dipolitisasi. Tidak ada yang baru,” katanya, Kamis (11/4). Yopie pun menasihati Timwas Century. Menurutnya, lebih baik Timwas fokus pada fungsi yang diberikan parlemen kepadanya. Ia pun beranggapan, Timwas tidak berwenang melakukan panggilan kepada Wapres yang kala itu menjadi Gubernur BI. “Timwas itu kan tidak berwenang memanggil. Timwas itu memanggil orangorang yang diawasi dan memang dasar hukumnya timwas kan begitu,”ujarnya. (gam/cea)

ONLINE CRIMINAL

Hecker Pembobol Laman Presiden Diadili

JEMBER- Peretas (hacker) laman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, www. presidensby.info yang kini berganti nama www.presidenri.go.id, Wildan Yani Ashari (21) menjalani persidangan tanpa didampingi pengacara di Pengadilan Negeri Jember, Jawa Timur, Kamis.“Apakah terdakwa

tidak didampingi penasehat hukum selama persidangan,” tanya Ketua Majelis Hakim, Syahrul Machmud, kepada Wildan sebelum persidangan dimulai. Wildan dengan tegas menjawab pertanyaan majelis hakim bahwa dirinya tidak didampingi pengacara atau kuasa hukum satu

pun. “Tidak, saya tidak didampingi penasehat hukum,” kata Wildan sambil menggelengkan kepala dalam persidangan. Syahrul mengatakan, apabila dalam persidangan selanjutnya Wildan akan didampingi penasehat hukum maka majelis hakim akan mengabulkan permohonannya. Sidang perdana yang digelar di PN Jember itu dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jember Jaksa Mujiarto dan Lusiana tersebut berlangsung sekitar 20 menit. Secara bergantian, keduanya membacakan dakwaan terhadap terdakwa yang didakwa melanggar Pasal 50 junto Pasal 22 huruf b Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Pria lulusan SMK itu juga dinilai melanggar Pasal 46 ayat (1), (2), dan (3) Jo Pasal 30 ayat (1), (2), dan (3) serta Pasal 48 ayat (1) Junto Pasal 32 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Serangkaian pasal itu, mengancam terdakwa Wildan dengan hukuman penjara enam hingga 10 tahun penjara serta denda mencapai Rp5 miliar. Jaksa Mujiarto mengatakan pihak Kejari Jember sudah menawarkan kuasa hukum kepada Wildan sejak awal berkas perkaranya dilimpahkan oleh Tim Mabes Polri ke kejaksaan negeri setempat, namun terdakwa tetap menolak. (ant)

uah yang jatuh, tidak akan jauh dari pohonnya. Memang pepatah lama yang selalu terjadi, hingga hari ini. Pendidikan telah membuat bangunan manusia ambruk. Dunia gelap, sunyi. Sampai tiba saatnya pujangga bersyair untuk langit karena dunia tak lagi punya makna, bumi pekat-gelap. Di bawah kebohongan ini, lingkaran dari penipuan, tempat mereka yang tidak hanya melukai orang lain, tetapi mengkhianati kepercayaan diri mereka untuk melakukannya. Kini, terlihat orang dihias dengan cat, yang menginjak jalan mereka, berputar-putar dengan airmata dan mengerang. Terlihat orang-orang membuat karir melalui pujian-cacian terhadap bahasa berkubang, dan selamanya berada dalam parit penuh omong-kosong. Sebagian penyair muak dan rasa mual itu ditumpahkan dalam kata-kata. Jancuk, begitu kata Sudiwo Tejo. Britania H. G. Wells menulis tentang Asoka. Dalam sejarah dunia, ada ribuan raja dan kaisar yang menyebut diri mereka sendiri yang agung dan yang mulia. Mereka bersinar selama suatu waktu singkat, dan kemudian cepat menghilang. Tetapi Asoka tetap berpendar seperti kejora, cemerlang bahkan sampai hari ini. Tebar pesona yang belakangan marak di negeri ini, ternyata hanya pengulangan cerita karena penguasa di Yunani saat itu telah mengulanginya berulang kali. Politisasi atas Kini, kedaulatan rakyat benarrealitas telah menyebabkan benar digergaji, penderita pardimutilasi dan anoid pintar menyakitkan semakin besar. karena Mereka seperti dieksekusi penjelasan Q, pihak yang ingin seorang tokoh mempertahankan yang berkarakter dalam kekuasan tanpa berbagi atas Star Trek di nama bangsa episode Next G e n e r a t i o n dan demokrasi. yang paranoid sudah cukup lihai untuk tidak bertindak seperti orang yang menderita paranoid. Padahal tanpa disadari, situasi yang seperti itu adalah serupa pembodohan yang nyata. Kita dikibuli atas nama bangsa dan demokrasi. Kondisi politik Indonesia saat ini meminjam catatan Notrida Mandica persis seperti melihat sebuah kastil pasir. Awalnya, dilihat sepintas, politik Indonesia tampak seperti sangat kukuh. Namun, begitu bersentuhan dengan gelombang kebebasan dan demokrasi, bangunan politik Indonesia itu ternyata amat rapuh. Beberapa penyebab yang membuatnya rapuh antara lain, republik ini tidak memiliki kerangka hukum dan konstitusi yang mampu merespons gejolak-gejolak sosial-politik. Konsep bernegara terfokus pada satu material; pemerintah sebagai satu-satunya aktor dan arena yang memainkan peran penting dalam proses pemerintahan. Selain itu, struktur politik dan pemerintahan tidak dapat menjalankan tugas dalam prinsip division of labor dan delegation of authority. Para elite politik, dibentuk oleh tangan-tangan arsiteknya yang tidak hadir sebagai natural leaders dengan konsepsi ideologi yang jelas dan permanen. Sedangkan rakyat Indonesia berdiri di luar kastil pasir karena tak punya tempat hunian meski mereka ikut membangunnya. Kini, kedaulatan rakyat benar-benar digergaji, dimutilasi dan menyakitkan karena dieksekusi pihak yang ingin mempertahankan kekuasan tanpa berbagi atas nama bangsa dan demokrasi. Dengan situasi yang seperti ini, taufiq Ismail menganggap lebih pas bila republic ini telah berubah nama menjadi negeri para bedebah. =

SARIPUDIN Suatu malam polisi merazia bencong-bencong di Taman Lawang. Mereka diangkut ke truk polisi dan selanjutnya diinterogasi di polsek. Polisi : “Siapa nama kamu ???!!!” Bencong (gugup) : “Sss...ari, Pak...” Polisi : “Yang bener kamu...jangan boong...” Bencong : “Iya...Pak...bener kok Ssarii...gak boong...” Polisi : “Bohong!!!! Pasti bohong!!! kalo bohong mati lu...” Bencong : “Sari...pudin, Pak!” (mengeluarkan suara aslinya)

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 12 APRIL 2013 NO. 0095 TAHUN II

KEDISIPLINAN

Siswa Keluyuran Saat Jam Sekolah SUMENEP – Beberapa siswa berpakaian seragam sekolah putih abu-abu berada diluar kelas saat jam sekolah, Kamis

Saya tidak tahu siswa itu dari sekolah mana dan saya sendiri tidak mengenal satupun dari mereka

syamsuni/koran madura

BOLOS. Beberapa siswa berseragam putih abu-abu terlihat sedang asyik nongkrong di Pelabuhan Kalianget pada jam sekolah, Kamis (11/4).

PERTANIAN

Disperta Tolak Bibit Non Lokal SUMENEP – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep menolak kebaradaan bibit hibrida yang telah menyebar hampir di seluruh Kabupaten Sumenep, sebab bibit hibrida dapat menghilangkan eksistensi bibit lokal. Kepala Dispertra Sumenep Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya akan mempertahankan keunggulan bibit lokal dan menolak keras penyebaran bibit hibrida di Kabupaten Sumenep. “Jadi kami tetap mempertahankan pertani-

an (lokal),” katanya, Kamis (11/4). Bibit lokal yang sangat mendesak untuk dipertahankan bawang mereh, jagung, dan mentimun. “Itu semua harus benar-benar dipertahankan, karena banyak daerah lain yang telah memasok hasil budidya asal Sumenep, seperti bawang merah,” ngakunya Untuk menjaga keutuhan bibit lokal yang ada di Kabupaten Sumenep, pihaknya akan terus melakukan turba kepada petani untuk menjaga kearifan lokal yang ada, disamping akan memberi-

kan bantuan pembibitan skala unggulan. “Untuk itu, kami akan mengadakan sosialisasi bagi petani, agar petani bisa memilih terhadap bibit unggulan dan tidak menggunakan pupuk yang mengandung bahan kimia,” katanya. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan juga ditengarai menjadi penyebab rusaknya kesuburan tanah. “Akan lebih baik jika masyarakat menggunakan pupuk jenis organik, sehingga dapat menghasilkan produktifitas yang lebih tinggi” ungkapnya. (edy)

dhedez anggara/ant

BIBIT PADI. Sejumlah buruh tani mencabut bibit padi untuk dipindahkan ke lahan sawah. Pada tahun 2013 pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp.1,45 triliun untuk subsidi berbagai jenis benih dengan subsisi rata-rata sebesar 75% dari harga benih.

(11/4). Sekitar pukul 10.00 Wib, Koran Madura mendapati sejumlah siswa nonkrong di Pelabuhan Kalianget. Mereka berkumpul dalam kelompok kecil, sekitar empat orang. Dari bet seragamnya, mereka kelas akhir yang sebentar lagi akan mengikuti UN.

Warga yang ada di Pelabuhan Kalianget mengungkapkan, dirinya sering melihat pelajar berseragam lengkap dengan tasnya nongkrong di pelabuhan saat jam belajar. “Hampir tiap hari saya melihat banyak siswa bersergam menyambangi pelabuhan ini. Berarti siswa itu kan bolos, karena jam segini biasanya mereka ada di sekolah, bukan di sini,” ucap warga itu. “Saya tidak tahu siswa itu dari sekolah mana dan saya sendiri tidak mengenal satupun dari mereka,” kata perempuan berusia 35 tahun tersebut saat ditanya apakah mengenali pelajar tersebut. Ia meminta kepada guru dan wali siswa untuk mengawasi anaknya lebih ketat. (sym/mk)

Kinerja Bupati Membaik Dewan Beri Empat Rekomendasi pada Bupati SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menilai kinerja Bupati A. Busyro Karim dan Wakil Bupati Soengkono Sidik baik dan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya, tapi ada empat rekomendasi yang disarankan legislatif pada eksekutif. “Kami apresiatif atas kinerja bupati selama memimpin Sumenep, karena sudah ada paningkatan kinerja, namun bukan berarti tanpa catatan. Ada empat rekomendasi untuk bupati,” kata Ketua Pansus LKPJ Ahmad Fauzi Hasyim usai rapat paripurna laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) bupati, Kamis (11/4) di gedung dewan. Empat rekomendasi yang perlu diperhatikan antara lain pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor migas yang belum sesuai dengan yang diharapkan. “Salah satunya pendapatan asli daerah (PAD) dari segi minyak dan gas (migas) di Kabupaten Sumenep ini jauh dari harapan. Untuk itu, kami menginginkan adanya peraturan daerah (perda) yang menjadi payung hukum dalam menekan PAD dari migas ini,” katanya. Perda tentang migas itu nantinya akan mengatur bagaimana pengelolaan participating interest (PI), corporate social responsibility (CSR) yang selama ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan regulasi perusahaan migas yang

akan melakukan eksplorasi dan eksploitasi di Sumenep. “Samua yang berkaitan dengan migas nantinya bisa diatur di dalam perda tersebut dengan tujuan untuk memperjelas PAD Sumenep dari bidang migas tersebut. Sebab, selama ini, perusahaan migas hanya mengeruk kekayaan Sumenep, namun rakyat Sumenep sendiri tidak mendapatkan manfaat yang sesuai dengan kekayaan yang dimiliki Sumenep tersebut,” ujarnya. Secara terpisah Wakil Bupati Soengkono Sidik mengakui, eksploitaasi migas belum memberikan kontribusi untuk pembangunan Sumenep. Blok Maleo yang telah melakukan ekspoitasi di perairan Gili Genting diklaim milik pemerintah provinsi, sehingga kas tidak sepenuhnya masuk ke Sumenep. “Bagi hasil migas Blok Maleo 70 persen ke pusat, 30 persen ke provinsi. Itupun 20 persennya masih dibagi-bagi ke 38 kabupaten atau kota di Jawa Timur. Sedangkan 10 persen ke provinsi pun juga masih dibagi dua dengan daerah penghasil

migas. Dan itu sudah berlangsung sejak triwulan ke lima,” paparnya di Kantor Pemkab. Ia enggan memaparkan besaran bagi hasil migas untuk Sumenep. Wakil Ketua Komisi B Dwita Andriyani menyatakan, pihaknya akan mengusulkan draf raperda tentang migas, sebab selama ini kegiatan perusahaan migas di bumi Sumekar ini tidak berpihak pada masyarakat seperti PI dan CSR yang tidak jelas. “Komisi B akan mengusulkan perda tentang migas, isinya akan mengatur semua aktifitas yang berkaitan dengan migas. Tentunya tidak menabrak aturan yang lebih tinggi tentang migas itu sendiri. Perda itu menjadi perda inisiatif dewan,” jelas Ita, sapaan akrab Dwita Andriyani. Dia menegaskan, keberadaan perda migas tersebut, diharapkan bisa mengakomodir semua hak-hak daerah penghasil migas, dan menertibkan perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep terkait dengan kegiatan eskplorasi maupun eksploitasi yang selama ini kurang menguntungkan masyarakat Sumenep. “Selama ini masyarakat tidak tahu berapa kubik produksi migas yang sudah dihasilkan. Bahkan, peruntukan PI dan Bagi Hasil Migas, pemkab sudah menerima jadinya, tanpa mengetahui perhitung-

annya. Dan program CSR pun menjadi bias. Dengan perda migas ini kami akan mengatur semuanya, termasuk CSR,” jelasnya. Rekomendasi kedua, pemkab ke depan harus membuat memorandum of understanding (MoU) dengan provinsi tentang sistem bagi hasil migas. “Karena selama ini MoU dengan provinsi ada ketidakseimbangan, sehingga ke depan perlu peninjauan kembali,” ucapnya. Ketiga, dewan merekomendasikan agar ada penertiban reklame yang masih bertebaran di sekirta Kota Sumenep yang mengganggu keindahakan kota. “Sehingga tercipta Sumenep yang bersih dan enak dipandang,” tutur Fauzi. Keempat, pansus merekomendasikan agar pelayanan publik yang menjadi sorotan masyarakat segera dibenahi. Politisi PBB tersebut mencontohkan pelayanan masyarakat kepulauan yang belum memuaskan. “Berangkat dari pengaduan, masyakarat kepulauan saat hendak mengurus KTP atau izin usaha harus bolak-balik Sumenep-Kepulauan. Karena di kepulauan sendiri minim pelayanan. Akibatnya, begitu sampai di kota Sumenep, dan ada persyaratan yang tidak kurang, masyarakat terpaksa harus kembali lagi ke pulau,” paparnya. (sym/rif/sai/ mk)

MUTILASI KELAMIN

UJIAN NASIONAL

Kejari Limpahkan ke PN

Soal UN 4 Kecamatan Kepulauan Distribusikan

S

SUMENEP – Dinas Pendidikan Sumenep mendistribusikan naskah soal ujian nasional (UN) tingkat SLTA dan SLTP ke sejumlah sekolah di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Arjasa dan Kangayan, Pulau Kangean; Kecamatan/ Pulau Sapeken; dan Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi. Kemarin, disdik mendistribusikan naskah UN ke Kecamatan Masalembu. "Saat ini (kemarin, red) kami distribusikan soal UN dengan menggunakan kapal Express Bahari 3C, karena hari ini memang ada jadwal kapal yang berangkat ke Pulau

UMENEP –Kejaksaan Negeri Sumenep menyatakan berkas kasus mutilasi kelamain yang dilakukan MRS, 38, kepada suaminya, HR, 33, asal Desa Langsar Kecamatan Seronggi sudah lengkap dan segera disidangkan di pengadilan. Kepala Kejari Sumenep Bambang Hartoto mengatakan, pihaknya telah mendapat pelimpahan dari pihak kepolisian yang melakukan penyidikan dan penyelidikan ter-

hadap tersangka mutilasi kelamin tersebut. “Berkas tersebut telah lengkap atau masuk ditaraf P21,” Kata Bambang, Kamis (11/4). Dalam persidangan nanti, kejari akan mendatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Sudah sejak kemarin kami telah menunjuk Fadarisman sebagi JPU dalam persidangan mendatang,” ungkapnya. Namun, sampai saat ini kejari belum menyerahkan pelimpahan pemberkasan

kepada Pengadilan Negeri Sumenep. “Masalah penyerahan kami masih belum bisa memastikan kapan yang akan diserahkannya,” katanya. Yang jelas, kata Bambang, pihaknya akan segera melimpahkan pemberkasan mutilasi kemaluan tersebut kepada Pengadilan Negeri (PN) Sumenep untuk segera dilanjutkan. “Kami secepatnya akan melakukan penyerahan, paling lama pekan depan,” katanya. (edy/mk)

Kangean. Sedangkan naskah soal untuk Sepudi transit dulu di Kangean karena memang tidak ada kapal yang langsung ke Sepudi," kata Kepala Dinas Pendidikan A. Shadik, Kamis (11/4). Menurut Sadik, untuk Kecamatan Arjasa, Kangayan, dan Gayam, soal UN untuk SLTA dan SLTP dikirim secara bersamaan seperti pengiriman soal UN yang ke Masalembu, karena berkaitan dengan alat transportasi laut yang tidak ada setiap hari, harus menunggu jadwal kapal. "Sedangkan untuk (naskah) soal ke Sepudi hanya dikirim

soal SMA. Untuk soal SMP di Sepudi akan dikirim pada tanggal 14 April, menunggu kapal yang langsung ke Pulau Sepudi," paparnya. Untuk menjaga keamanan soal dari gangguan cuaca saat berada di tengah laut, seluruh soal UN untuk kepulauan dibungkus dengan plastik. "Untuk soal ke kepulauan kami sengaja kemas tidak hanya kardus, tapi dilapisi dengan plastik, mengingat di tengah laut biasanya terjadi cuaca buruk," ujarnya. Sesampainya di kepulauan, soal-soal UN untuk wilayah kepulauan akan langsung dia-

mankan di mapolsek setempat, dan dijaga ketat aparat kepolisian 24 jam. "Sampai di pulau, langsung disimpan di polsek. Pengambilan naskahnya juga dikawal polisi setempat," tukasnya. Peserta UN SLTA untuk wilayah kepulauan sebanyak 1875 siswa, terdiri dari 943 siswa dari 14 SMA, 809 siswa dari 26 MA, dan 123 siswa dari 4 SMK. Sedangkan peserta UN SLTP di kepulauan sebanyak 4144 siswa. 1949 diantaranya merupakan siswa dari 35 SMP, dan 2195 lainnya merupakan siswa 84 MTs. (rif/mk)

feny selly/ant

SOAL UN SMA. Seorang pekerja memeriksa kardus materi soal Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA/MA/SMK pada ruang khusus penyimpanan soal UN. Ujian nasional tingkat SMA/MA/SMK yang akan dilaksanakan pada Senin (15/4) hingga Kamis (18/4) mendatang akan diikuti serentak siswa SMA/MA/SMK se Indonesia.


SUMENEP

3

JUMAT 12 APRIL 2013 NO. 0095 TAHUN II

JELANG PEMILU

Sekwan Khawatir Kinerja Dewan Tak Maksimal

syamsuni/koran madura

ELPIJI LANGKA. Kelangkaan elpiji bukan hanya terjadi di daratan saja. Kuota elpiji di kepulauan juga berkurang, hal ini mengakibatkan banyak masyarakat kepulauan beralih menggunakan kayu bakar untuk memasak.

Kuota Elpiji Kepulauan Butuh Tambahan SUMENEP - Kelangkaan elpiji tidak hanya di daratan Sumenep, warga di kepulauan belakangan ini juga merasakah kelangkaan bahan bakar gas tersebut. Masyarakat banyak yang beralih memakai kayu bakar saat memasak.

sudah melayangkan surat ke pemerintah agar ada penambahan, dari Rp 3750 ribu menjadi Rp 14.500 perbulan atau rata-rata setiap hari adalah satu truk,” jelasnya.

tif untuk keperluan rumah tangga. Sehingga elpiji bagi masyarakat sudah lebih ekonomis,” katanya. Pangkalan Elpiji Kepulauan Masalembu, Moh Mansur berharap kuota untuk kepulauan ditambah. “Karena di Masalembu misalnya, setiap KK butuh dua elpiji, berarti butuh 14 ribu elpiji dalam setiap rumah tangga. Sedangkan kuota untuk kepulauan Masalembu hanya Rp 3.750. Untuk mengantipasi lonjakan harga elpiji yang tembus Rp 27 ribu, pihaknya berharap pemerintah menambah kuota elpiji. “Dan kami

Tetap Langka Sejak sepekan terahir hingga saat ini kelangkaan elpiji masih berlangsung. Disejumlah distributor masih terjadi antrean pembelian tabung gas elpiji 3 kilogram, seperti yang terjadi di distributor Kelurahan Bangselok. Puluhan warga dan pengecer berebut menunggu giliran untuk mendapatkan tabung gas. Eva, seorang pengecer mengatakan, jika biasanya mudah membeli 15 tabung gas, kini hanya dapat membeli 7 tabung gas saja. Itupun masih sulit karena menunggu giliran dari pembeli yang

Syukron, warga Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken mengatakan, beberapa pekan terakhir masyarakat Sapeken menggunakan kayu saat memasak. “Banyak dari warga memakai kayu bakar ketika menanak atau keperluan rumah tangga lainnya,” ucapnya Kamis (11/4). Elpiji bagi masyarakat sudah menjadi kebutuhan karena masyarakat tidak lagi menggunakan minyak tanah saat memasak. “Elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok di kepulauan, sebab minyak gas selain mahal, juga itu sudah tidak efek-

lebih dulu datang ke distributor. “Sejak seminggu ini, Mas, saya sering kesulitan untuk mendapatakan elpiji, tidak tahu kenapa tidak seperti biasanya,” keluhnya, Kamis (11/4). Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik kembali mengatakan, untuk mengetahui dan mencari alternatif akan melakukan koordinasi dengan pihak pertamina. Selain itu, pihaknya juga akan turun ke lapangan menelusuri pemicunya. “Sebab, sebelum ke lapangan kita belum bisa memastikan apakah memang di Sumenep ini terjadi kelangkaan. Sebab sejauh ini khususnya di daratan kelihatannya masih lancar-lancar saja. Berbeda untuk kepulauan kita melalaui camat setempat akan memantau langsung kondisi di daerah sana,” katanya. (sym/sai/mk)

zabur karuru/ant

MENJELANG UN. Sejumlah siswa SMA kelas 12 mengikuti dzikir dan doa bersama. Dzikir dan doa tersebut merupakan bentuk persiapan menjalang ujian nasional yang dilaksanakan mulai tanggal 15-18 April 2013.

SUMENEP – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Sumenep Sunarto khawatir kinerja dewan pada tahun ini tidak maksimal, karena sejak bulan Agustus nanti para politisi dari tingkat pusat hingga daerah akan sibuk mengampanyekan partainya masing-masing. “Sejak bulan Agustus mendatang para (anggota) DPRD sudah lebih konsen terhadap dirinya sendiri,” katanya. Untuk mengantisipasi terbengkalainya program, sekwan saat ini fokus untuk melaksanakan program, sehingga tidak ada lagi tugas masing-masing komisi yang tertinggal pada saat pemilu mendatang. “Maka untuk mengantisipasi terhadap prasangka negatif dari masayrakat, di bulan April ini akan dimantapkan,” ungkap, Kamis (11/4). Ia menjelaskan, kegiatan dewan yang akan dilakukan pada bulan ini sebanyak empat kegiatan dan semuanya harus selesai sebelum bulan Mei. “Jadi keempat program harus benar-benar digenjotkan, karena takut terkendala terhadap adanya politik mendatang,” katanya.

Keempat program tersebut adalah pembahasan laporan kerja pertanggung jawaban (LKPJ) bupati Sumenep yang akan berakhir besok hari, pelaksanaan reses yang akan dilakukan dari tanggal 15 – 22 April, dilangsungkan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang akan dilakukan 25-27 April, dan pada 28 April sosialisai hasil pembahasan 4 raperda yang telah disahkan. “Memang sosialisasi raperda ini adalah program baru dari DPRD yang harus dilakukan,” katanya di kantornya. Sosialisasi Komisi B DPRD Sumenep dalam waktu dekat akan mensosialisasikan peraturan daerah tentang tembakau. Ketua Komisi B Bambang Prayogi mengatakan, sosialisasi perda yang diusulkan komisinya tersebut sangat mendesak karena petani akan menghadapi musim tembakau. “Dari 6 perda yang diusung komisi B, kami pilih satu perda tentang tembakau karena musimnya sudah dekat. Itu akan mengena ke-

pada masyarakat,” paparnya. Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, petani harus cakap tidak hanya dalam menghasilkan kualitas pertanian, tapi juga dalam menetukan harga. Ia mencontohkan, petani harus tahu harga berat tikar. “Kalau 4 kilo takarannya, iya 4 kilo. Kita harus sampaikan aturan itu kepada petani,” jelasnya. Anggota Komisi B Suroyo mengungkapkan, pelaksanaan sosialisasi tersebut akan dilaksanakan pada 27 April nanti. Teknisnya, dewan akan menghadirkan kelompokkelompok tani atau secara khusus mengundang para petani tembakau dan masing-masing anggota dewan diperkenankan mengundang 60 orang petani tembakau dari daerah pemilihanya masing-masing. “Kalau saya sendiri berasal dari dapil 5, saya akan undang para petani tembakau dari orang-orang di Gapura atau Dungkek. Kemudian saya datangkan orang yang berkompeten agar masyarakat paham seputar urusan tembakau,” pungkasnya. (edy/athink/mk)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS SOSIAL

JL. ASOKA NO. 10  TELP. 0328 - 662268 SUMENEP

Kode Pos 69417

PENGUMUMAN NOMOR : 460/225/435.103/2013 Berdasar surat Direktur Jaminan Sosial Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial tanggal 4 April 2013 nomor : 196/LJS.JS.SV/04/2013 perihal Pemberitahuan Rekruitmen Pendamping dan Operator Lokasi Pengembangan Kabupaten/Kota dan Kecamatan Program Keluarga Harapan(PKH) Tahun 2013 dan disposisi Yth. Bapak Bupati Sumenep tanggal 11 April 2013 nomor : 471 dengan ini diumumkan bahwa Kementerian Sosial RI membutuhkan tenaga Pendamping Lokasi Pengembangan Kecamatan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumenep yaitu untuk Kecamatan Nonggunong sebanyak 4 (empat) orang, Kangayan sebanyak 3 (tiga) orang, Manding sebanyak 2 (dua) orang, dan Dungkek sebanyak 2 (dua) orang dengan ketentuan sebagai berikut : I. Kriteria dan persyaratan peserta 1. Warga Negara Indonesia 2. Usia pada saat mendaftar maksimal 45 Tahun ; 3. Pendidikan minimal D3/S1 jurusan yang berkaitan dengan bidang Kesejahteraan Sosial/ Psikologi / Bimbingan Konseling / Komunikasi / Pendidikan / Kesehatan / Kebidanan / Hukum/Ekonomi/Teknologi Informatika ; 4. Memiliki pengalaman dalam penanganan dan pelayanan bidang kesejahteraan sosial 5. Menguasai komputer minimal microsoft word, excel, power point 6. Berasal dari wilayah Kabupaten Sumenep, diutamakan bagi calon yang bertempat tinggal (ber KTP) di wilayah Kecamatan lokasi pelaksana PKH dimaksud 7. Tidak sedang dalam ikatan kontrak kerja dengan pihak lain (double jobs) 8. Tidak menjadi anggota/pengurus/partisan partai politik anggota organisasi yang merupakan afiliasi dari partai politik 9. Bersedia bekerja purna waktu II. Pelamar datang sendiri ke Dinas Sosial Kabupaten Sumenep dengan membawa Surat Lamaran ditujukan kepada Yth. Bapak Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep cq. Panitia Rekruitmen Tenaga Pendamping PKH Tahun 2013 Jalan Asoka No. 10 Sumenep. Surat lamaran dilampiri : 1. Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas 2. Daftar Riwayat Hidup atau Curriculum Vitae 3. Fotocopy Ijasah dan transkrip terakhir yang dilegalisir 4. Fotocopy KTP dan KK terbaru 5. Fotocopy bukti pengalaman kerja yang relevan (jika ada) 6. Fotocopy piagam penghargaan atas prestasi pekerjaan yang pernah diraih (jika ada) ; 7. Fotocopy sertifikat komputer (jika ada) ; 8. Surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000,- bahwa tidak menjadi anggota/pengurus Partai Politik atau organisasi yang berafiliasi dengan Partai Politik 9. Surat Pernyataan tidak sedang dalam ikatan kerja dengan pihak lain (double jobs) ; 10. Surat Pernyataan bersedia bekerja purna waktu dan bersedia menandatangani kontrak penugasan sebagai pendamping PKH ; 11. Pas photo berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar III. Tempat Pendaftaran Tempat pendaftaran bertempat di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sumenep Jalan Asoka No. 10 Sumenep IV. Waktu Pendaftaran Pendaftaran dimulai pada hari Jumat tanggal 12 April 2013 dan ditutup pada hari Jumat tanggal 19 April 2013 jam 14.30 WIB (setiap hari kerja) V. Tahapan Seleksi 1. Seleksi Administrasi 2. Ujian Tulis 3. Wawancara VI. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengumuman hasil seleksi peserta yang lolos untuk mengikuti ujian tulis diumumkan pada hari Senin tanggal 22 April 2013 VII. Materi Ujian Materi ujian terdiri dari : 1. Pengetahuan Umum ; 2. Pengetahuan tentang Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Pengetahuan tentang Kebijakan, Program dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial VIII. Lain-lain 1. Pelaksanaan tempat dan tanggal ujian tertulis dan wawancara menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian Sosial RI 2. Pengumuman bisa dilihat juga di website www.sumenep.go.id 3. Informasi lebih lanjut hubungi Panitia Rekruitmen Pendamping PKH Kabupaten Sumenep Jalan Asoka No. 10 Sumenep Telepon (0328) 662268 setiap hari kerja. Sumenep, 12 April 2013 ttd PANITIA


4

PAMEKASAN

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

POLITIK

Pelantikan Ketua DPRD Menunggu Paripurna PAMEKASAN- Pelantikan Halili sebagai Ketua DPRD Pamekasan, menggantikan Kholil Asyari yang terpilih sebagai Wakil Bupati setempat, masih belum jelas. Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan sudah mengajukan permohonan ke Sekretariat DPRD Pamekasan agar segera dilakukan pelantikan. Sekretaris DPRD Pamekasan, Arif Handayani, Kamis (11/4), mengatakan, surat dari PPP sudah diterimanya sejak sepekan yang lalu. Surat tersebut sudah ditindaklanjuti dengan melakukan pembahasan di Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Pamekasan. Dalam pembahasan itu, disepakati Badan Musyawarah akan segera menggelar Rapat Paripurna Internal untuk menentukan jadual pelaksanaan pelantikan tersebut. Namun, hingga saat ini rapat lengkap itu belum juga dilaksanakan. “Jadwal pelantikan akan dibahas Badan Musyawarah dalam Paripurna Internal. Waktu untuk paripurna internal itu, akan ditentukan oleh Bamus,” kata Arif Handayani. Pelantikan Halili sekaligus serah terima jabatan pimpinan itu, kata Arif, harus dilakukan segera sebelum pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih. Sebab, Sidang Paripurna Istimewa Pelantikan Bupati itu, akan dipimpin oleh Ketua DPRD yang definitif. Arif menjelaskan, Ketua DPRD definitif akan disahkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Pamekasan sebagai pejabat yang akan mengambil sumpah jabatan. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan DPRD Pamekasan. Diantaranya, hasil Rapat Paripurna Internal Bamus itu harus diserahkan kepada KPU Pamekasan dan Gubernur Jawa Timur. Rencananya, kata Arif, Rapat Paripurna Internal Bamus akan dilaksanakan Kamis (11/4). Namun karena bersamaan dengan Sidang

uzi/koran madura

JALAN RUSAK. Bekas galian pipa PDAM di Jalan Raya Proppo Pamekasan yang dinilai membahayakan pengguna jalan. Sebab, jika hujan, bekas galian tersebut tergenang air sehingga tidak terlihat oleh pengguna jalan.

Aktivis Minta PDAM Perbaiki Jalan PAMEKASAN- Sejumlah ruas jalan di wilayah Pamekasan dipenuhi lubang akibat bekas galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Lubang-lubang itu sebagian tidak hanya ditutup dengan tanah sehingga becek saat diguyur hujan. Bahkan beberapa waktu lalu, sebuah truk terperosok di galian pipa PDAM karena tidak ditutup dengan sempurna. Bahkan, dibeberapa titik ruas jalan, galian itu dibiarkan terbuka dan mengancam keselamatan pengendara. Ativis Gerakan TanganTangan Revolusi (GETAR) Pamekasan meminta agar perusahaan milik Pemerintah Daerah Pamekasan itu bertanggungjawab terhadap kerusakan jalan yang mengancam pengendara itu dan segera melakukan perbaikan. Koordinator Getar, Mohammad Ilyas, memperikirakan PDAM Pamekasan tidak

melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah yang memiliki kewenangan terhadap perawatan jalan, sehingga galian bekas perbaikan jaringan pipa PDAM tidak ada perbaikan. “Sangat pantas jika masyarakat menilai, perusahaan itu hanya menjadi perusak jalan karena setelah melakukan galian untuk perbaikan pipa, tidak dilakukan perbaikan secara sempurna, bahkan sebagian dibiarkan terbuka,” kata Ilyas, Kamis (11/4). Berdasar data di PDAM Pamekasan, terdapat sekitar 50 galian untuk perbaikan jar-

ingan pipa. Dari jumlah tersebut sebanyak 38 galian sudah diperbaiki. Namun, kata Ilyas, perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan itu hanya sekedar ditutup dengan tanah dicampur batu, ada juga yang dilapisi aspal namun pengerjaannya tidak sempurna hingga mengganggu kenyamanan. Beberapa lubang galian yang tidak diperbaiki secara sempurna itu sebagian ada di Jalan Raya Proppo, Jalan Dirgahayu serta persimpangan Jalan Diponegoro. Pelaksana Tugas PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar, mengakui beberapa lubang bekas galian pipa PDAM belum dilakukan perbaikan secara sempurna. Namun dia membantah galian yang menyebabkan sebuah truk terperosok beberapa waktu lalu sebagai galian PDAM, sebab perusahaan itu tidak memiliki jaringan pipa di wilayah terse-

but. Agus Bachtiar mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur agar lubang galian itu segera diperbaikai. Namun, hingga kini belum ada kejelasan kapan perbaikan jalan tersebut bakal dilakukan. ”Saya sudah berkirim surat ke Dinas Provinsi Jawa Timur karena kewenangan perbaikan itu ada di instansi tersebut. Namun kami belum tahu kapan dilaksanakan pekerjaan perbaikan jalan tersebut,” kata Agus Bachtiar. Sesuai kesepakatan sebelum dilakukan galian, kata Agus, PDAM hanya memiliki kewajiban untuk menutupi jalan bekas galian pipa, selebihnya menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur. Ia mengatakan dalam waktu dekat akan kembali melakukan koordinasi untuk mencari

“Jadwal pelantikan akan dibahas Badan Musyawarah dalam Paripurna Internal. Waktu untuk paripurna internal itu, akan ditentukan oleh Bamus,”

Arif Handayani

Sekretaris DPRD Pamekasan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan juga menytakan belum menerima surat apapun yang berkaitan dengan pelaksanaan pelantikan Ketua DPRD Pamekasan. Koordinator Divisi Sosialisasi Informasi dan Pendidikan Pemilih KPU Pamekasan, Didin Sudarman, mengatakan, pihaknya belum menerima surat itu meski waktu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih sudah semakin dekat. Sementara itu, Pengganti Antar Waktu (PAW) Kholil Asyari sebagai anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Pamekasan sudah diterima di Sekretariat DPRD setempat. Sekretaris DPRD, Arif Handayani, mengatakan pelantikan calon anggota DPRD Pamekasan hasil PAW itu akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Ketua DPRD. Sayangnya, Arif menolak menyebut nama maupun inisial calon pengganti Kholil Asy’ari yang kini sudah terpilih sebagai Wakil Bupati Pamekasan tersebut. (fik/muj)

BANTUAN SISWA MISKIN

ADVERTORIAL

Bupati Serahkan Bantuan RTLH untuk 30 Keluarga Miskin

PAMEKASAN- Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap keluarga miskin (gakin) di wilayahnya. Kamis (11/4) bupati menyerahkan langsung santunan berupa bantuan perbaikan rumah untuk 30 keluarga miskin di Kecamatan Galis, Pamekasan. Sebagian dari penerima bantuan, merupakan korban bencana alam angin

pemecahan masalah tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pamekasan, Totok Hartono selaku anggota Badan Pengawas (BP) PDAM, langsung memberikan teguran secara lisan dan minta PDAM bekerja profesional serta tidak melemparkan tanggung jawab untuk mengembalikan kondisi jalan yang digalinya, kepada Dinas PU Provinsi maupun kabupaten. “Kami sangat menyayangkan pernyataan PDAM itu. Nanti kami akan lakukan tindaklanjut secara internaltindak lanjut internal,” kata Totok. Ia menegaskan, galian untuk perbaikan maupun pemasangan baru jaringan pipa air bersih milik PDAM, harus dilakukan atas sepengetahuan dan ijin dari instansi yang memiliki kewenangan penanganan jalan. “Jangan setelah terjadi kerusakan lalu lempar tanggungjawab,” katanya. (uzi/afa/ muj)

Paripurna DPRD Pamekasan tentang Jawaban Bupati Pamekasan atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda Penyertaan Modal Usaha, maka paripurna internal tersebut ditunda.

puting beliung. Kepada wartawan, Bupati Kholilurrahman mengatakan, ia sengaja menyerahkan langsung bantuan itu ke penerima sebagai sarana silaturahmi dengan rakyatnya. Selain itu, penyaluran langsung itu dilakukan agar dia mengetahui kondisi sebenarnya warga miskin yang berada di wilayah perdesaan. Kholil mengatakan ban-

tuan yang diserahkan itu dimaksudkan agar warganya yang berada di bawah garis kemiskinan dan tinggal di rumah-rumah yang tidak layak huni, bisa memperbaiki rumah mereka. “Kondisi rumah mereka tidak layak menurut standar kesehatan. Karena selain berlantai tanah, sebagian rumah itu tidak memiliki ventilasi sehingga tidak sehat untuk dijadikan tempat tinggal,” katanya. Melalui bantuan yang, menurutnya, tidak terlalu besar itu, diharapkan warga yang tinggal di rumah-rumah tidak sehat itu bisa melakukan perbaikan, meskipun perbaikan itu tidak dilakukan secara total. “Setidaknya rumah mereka bisa lebih layak dan lebih sehat dari kondisi saat ini,” jelasnya. Ia meminta agar masyarakat segera menyampaikan informasi ke pemerintah setempat apabila ditemukan warga yang tinggal di rumah-rumah yang menurut standar kesehatan tidak layak untuk dihuni. Dirinya, akan berusaha untuk membantu penanganannya semaksimal mungkin, namun tetap disesuai-

kan dengan kemampuan anggaran. “Silakan disampaikan ke kami jika ada warga yang masih tinggal di rumah-rumah yang tidak layak untuk dihuni. Terutama yang mengancam keselamatan jiwa penghuninya. Apalagi saat ini merupakan masa perubahan musim yang cenderung diikuti dengan angin kencang,” ujarnya. Akdiya, 45, warga Dusun Tana Pote, Desa Tobungan, Kecamatan Galis tidak bisa menutupi kegembiraannya setelah mendapat santunan berupa uang tunai yang diterimanya dari Bupati. Akdiyah yang merupakan satu dari 30 keluarga miskin yang menerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya atas kepedulian itu. Sebab, baginya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi keluarganya. Bantuan tersebut, kata Akdiyah, akan dipergunakan untuk memperbaiki sebagian rumahnya yang saat ini masih menggunakan anyaman bambu dan terancam rubuh apabila terjadi angin kencang. (adv/afa/ muj)

Data Penerima BSM Melorot PAMEKASANJumlah penerima program Bantuan Siswa Miskin (BSM) tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pamekasan menurun dratis dibanding tahun lalu. Penyebab penurunan bantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) 2013 ini belum diketahui pasti. Perolehan BSM pada awal tahun anggaran kali ini menurun sekitar 95 persen dari perolehan tahun sebelumnya. Pada 2012 lalu, penerima BSM di Pamekasan mencapai sekitar 15 ribu siswa dari sekitar 20 ribu siswa yang diajukan. Sedangkan tahun ini, disetujui 1. 962 siswa dari sebanyak 15. 195 siswa yang diajukan. Sedangkan total siswa SD se Pamekasan mencapai 65 ribu siswa. Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Pramajaya, Kamis (11/4), menjelaskan, penentuan perolehan pagu BSM ini merupakan kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sehingga pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab penurunan pagu tersebut. Ia memperkirakan, penurunan penetapan pagu itu merata di seluruh Indonesia. Meski demikian, pihaknya berharap ada tambahan alokasi pada APBN Perubahan seperti yang terjadi pada

tahun sebelumnya. Tahun lalu, terjadi perubahan pagu bantuan tersebut melalui APBN Perubahan. Kondisi yang sama diharapkan terjadi pada tahun ini agar jumlah pemanfaat program tersebut lebih merata. “Kami belum tahu pasti kenapa turun, karena ini kebijakan pemerintah pusat. Tapi harapan kami pagu bisa bertambah pada APBN Perubahan seperti tahun kemarin,” katanya.

Prama belum menjelaskan secara rinci mikanisme dan waktu pencairan dana tersebut. Namun, kata dia, dana bantuan itu langsung disampaikan kepada masing-masing siswa penerima melalui kantor Pos. Dijelaskan, perolehan BSM tahun ini sebesar Rp. 706 juta lebih, dengan rincian setiap siswa akan menerima dana bantuan sebesar Rp. 360 ribu. Penerima BSM merupakan siswa SD kelas II sampai siswa kelas VI. Prama belum menjelas-

kan secara rinci mikanisme dan waktu pencairan dana tersebut. Namun, kata dia, dana bantuan itu langsung disampaikan kepada masingmasing siswa penerima melalui kantor Pos. Ia berharap, dana BSM itu dimanfaatkan untuk menunjang keberlangsungan pendidikan siswa serta tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Sebab, dana tersebut diberikan untuk membantu pembiayaan sekolah siswa miskin. Pada 2011 lalu, dana BSM di sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan terjadi pemotongan dana bantuan. Alasan pemotongan umumnya untuk pemerataan terhadap siswa miskin lainnya yang tidak menerima BSM. Pemotongan itu terjadi di SD Negeri I Potoan Daja, SD Negeri II Potoan Daja dan SD Negeri V Gladak Anyar. Pihak pengelola mengatakan pemotongan dilakukan untuk pemerataan dan agar tidak terjadi kecemburuan antara siswa miskin penerima dengan yang tidak masuk dalam daftar penerima. Kebijakan tersebut, diakui sudah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah. Dugaan penyimpangan penyaluran bantuan itu sudah diadukan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan oleh Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP), namun sampai kini belum ada tindak lanjut. (uzi/muj)


PAMEKASAN

Kopaja Galang Bantuan untuk Korban Banjir Sampang PAMEKASAN- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Parlamen Jalanan (Kopaja) Pamekasan, menggalang dana bantuan untuk korban banjir di Sampang. Para aktivis melakukan penggalian dana dengan meminta sumbangan para pengguna jalan di sekitar Monumen Arek Lancor, Pamekasan dan beberapa perempatan jalan di Pamekasan. Hasil penggalangan dana itu, akan diserahkan kepada korban banjir di Sampang, terutama kepada keluarga korban meninggal. Ketua Kopaja, I’am Kholil, Kamis (11/4), mengatakan komunitasnya sengaja melakukan penggalangan dana sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi yang men-

5

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

impa warga korban banjir di Sampang. Sebagian korban,kata dia, terutama di daerah yang paling parah terkenda dampak banjir, sangat membutuhkan bantuan. Sebab, sebagian dari mereka tidak sempat menyelamatkan harta benda, terutama pakaian dan bahan makanan.

Karenanya, ia berharap masyarakat yang memiliki kelebihan untuk bisa membagi rasa dengan membantu para korban banjir. Bantuan, kata dia, tidak harus berwujud uang, namun juga barang lainnya. “Kami juga menerima bantuan pakaian bekas layak pakai maupun bahan makanan. Sebab, barang-barang tersebut sangat dibutuhkan di kawasan yang paling parah terkena dampak banjir,” katanya. Diantara daerah yang dinilai paling parah adalah Desa Pasean, sebagian Desa Tanggumong, Kelurahan Dalpenang dan Kelurahan Rongtengah. Di sebagian wilayah

itu, ketinggian air mencapai tiga meter sehingga sebagian warganya tidak sempat menyelamatkan harta, terutama pakaian, peralatan memasak dan bahan makanan. Ia berjanji akan menyalurkan bantuan masyarakat itu ke korban yang paling membutuhkan. Dalam penyaluran itu, Kopaja akan mengutamakan masyarakat yang tidak mampu, sehingga bantuan akan terasa lebih bernilai. Dalam menyalurkan bantuan itu, kata Iam, pihaknya akan bekerjasama dengan Komunitas Mahasiswa Sampang yang juga melakukan penggalangan bantuan, sehingga penyalurannya bisa lebih merata dan tidak tumpang tindih.

“Kami mempersilakan pihak-pihak yang telah membantu untuk memantau penyaluran bantuan ini. Kami juga sangat bersyukur jika ada yang ikut bersama kami menyalurkan bantuan,” katanya. Kopaja juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Timur, untuk segera melakukan langkah penanganan banjir di Sampang. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi juga diminta untuk segera melakukan evaluasi terhadap Kali Kemuning dan mengambil langkah strategis, agar banjir yang kerap kali melanda Kabupaten Sampang tidak lagi terjadi di tahuntahun yang akan datang. (afa/ muj)

UN

Tim Melakukan Pemilahan Naskah Ujian Nasional PAMEKASANNaskah Ujian Nasional (UN) dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) tingkat SMA/ SMK dan MA se Kabupaten Pamekasan, hari ini (Jumat, 12/4) akan dipilah di Gudang penyimpanan Polres Pamekasan, setelah diambil di Dinas Pendidikan Propinsi Jatim pada Kamis (11/4) kemarin. Naskah UN ini dipilah untuk masing-masing Sub Rayon untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing Polsek di 13 Kecamatan se Kabupaten Pamekasan. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Mohammad Tarsun, Kamis (11/4), menjelaskan, dalam pemilahan soal dan LJUN kali ini Dinas Pendidikan Pamekasan akan melibatkan ketua Sub Rayon. Pemilahan yang dilaksanakan selama sehari itu juga akan melibatkan petugas kepolisian dari Polres Pamekasan untuk pengamanan. Setelah pemilahan selesai, naskah UN dan LJUN tersebut akan simpan di masing-masing Polsek pada Sabtu (13/4) dan dapat diambil oleh lembaga penyelenggara pada saat hari pelaksanaan ujian. “Setelah memilah dan membagi untuk masingmasing Sub Rayon, nanti kami juga akan membagi untuk masing-masing kecamatan karena penyimpanan sebelum diambil oleh lembaga penyelenggara dilakukan di masing-masing Polsek,” kata Tarsun. Tahun ini, peserta Ujian Nasional tingkat SMA dan yang sederajat di Kabupaten Pamekasan mencapai 10. 329 peserta dengan rincian, peserta dari SMA sebanyak 3. 069 peserta, SMK 2. 086 peserta dan MA sebanyak 5. 174 peserta. Tarsun menjelaskan, Dinas Pendidikan sudah menuntaskan sosialisasi pelaksanaan UN terhadap pengawas dan sekolah penyelenggara di Pamekasan. Sosialisasi itu meliputi teknis penyelenggaraan dan

pengawasan UN termasuk jika langkah yang harus dilakukan jika terjadi kasus kekurangan dan kerusakan naskah soal. Dijelaskan, kekurangan dan kerusakan naskah soal menjadi tanggungjawab pengawas ujian. Jika terdapat kekurangan atau kerusakan dengan jumlah kecil, bisa menggunakan kelebihan naskah cadangan di ruangan lain. Namun jika kekurangan itu terjadi dalam jumlah banyak, pihaknya membolehkan untuk digandakan atau difoto copy.

Naskah UN ini dipilah untuk masingmasing Sub Rayon untuk selanjutnya didistribusikan ke masingmasing Polsek di 13 Kecamatan se Kabupaten Pamekasan. Baik Disdik maupun Polres setempat menjamin tidak akan ada kebocoran soal dalam pelaksanaan UN kali ini. Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Siti Mariyatun, menjelaskan, Polres sudah menyiapkan sebanyak 208 personel untuk mengamankan pelaksanaan Ujian Nasional 2013. Seluruh tenaga pengamanan yang terdiri dari personel Polres dan Polsek itu akan disebar ke 121 penyelenggaran dengan menempatkan rata-rata dua personel di masingmasing sekolah penyelenggara. Ia memastikan, tidak ada kebocoran soal, karena sejak pengambilan naskah UN ke Surabaya Polres sudah menugaskan dua anggotanya untuk mendampingi petugas Disdik Pamekasan. (uzi/muj)

HUKUM PENGGALANGAN DANA. Sejumlah aktivis Kopaja Pamekasan melakukan penggalangan dana bantuan untuk korban banjir di Sampang. Penyaluran bantuan itu akan diutamakan bagi warga di kawasan yang paling parah terkena dampak banjir.

Kejari Tidak Jadikan Korupsi Sebagai “ATM”

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Ada Peraturan KPU Tentang Pedoman Kampaye PAMEKASANSejumlah jurnalis di Pamekasan menilai, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang Pedoman Kampanye Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melampaui kewenangan sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Sebab, dalam peraturan tersebut, KPU terkesan memiliki kewenangan memaksa Komisi Penyiaran Indonesia untuk memberi sanksi terhadap perusahaan media yang dinilai melanggar Peraturan KPU tersebut, termasuk mencabut izin usaha penerbitan bagi media cetak. Dalam diskusi terbatas di Balai Wartawan Pamekasan, Kamis (11/4), Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) menyatakan, seharusnya kewenangan pencabutan ijin penerbitan itu merupakan kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas rekomendasi Dewan Pers (DP). Sementara KPU sama sekali tidak memiliki kewenangan tersebut. Pada pasal 46 peraturan tersebut dinyatakan Sanksi bagi media massa yang melanggar aturan kampanye dapat berupa teguran tertulis, penghentian sementara mata

acara yang bermasalah, pengurangan durasi dan waktu pemberitaan dan iklan kampanye pemilu, denda, pembekuan kegiatan pemberitaan dan pencabutan izin penyelenggaraan siaran atau pencabutan izin penerbitan media cetak. Para junalis menilai, Peraturan KPU nomor 1 Tahun 2013 tersebut isinya sama persis dengan Undang Undang Pemilu yang sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi. Peraturan tersebut, juga dinilai memiliki dampak cukup besar bagi media massa di Indonesia. “Pencabutan izin penerbitan itu, tidak semudah seperti yang tercantum dalam Peraturan KPU itu. Namun harus melalui beberapa tahapan termasuk melalui proses di pengadilan,” kata Ketua AJP, Ahmad Fauzi. Fauzi menyatakan, dalam rapat dengar pendapat antara Komisi I DPR, KPI dan KPU diputuskan untuk membuat peraturan bersama. Pembuatan rancangan peraturan tersebut diserahkan tanggungjawabnya kepada KPI. Sayangnya, KPU membuat sendiri rancangan peraturan itu dan ditetapkan sebagai Peraturan KPU. Anggota Aliansi Jurnalis

Independen (AJI) Surabaya, Mohammad Ghozi, mengatakan Peraturan KPU tersebut disusun dengan tidak cermat. Sebab, pada salah satu pasal disebutkan, dalam hal pelanggaran terhadap ketentuan kampanye, KPI dan DP menjatuhkan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Penyiaran.

“Ketidak cermatan itu, karena Peraturan KPU menempatkan posisi KPI dan Dewan Pers sama-sama berdasarkan Undang Undang Penyiaran. Padahal DP dalam melaksanakan tugasnya sama sekali tidak bersentuhan dengan undang undang tersebut, namun berpegang pada Undang Undang Pers,” katanya.

Para jurnalis menilai Peraturan KPU tentang pedoman kampanye itu perlu dilakukan perbaikan karena diperlukan penyesuaian dengan Undang Undang. Selain itu, peraturan tersebut mengesankan KPU telah melampaui kewenangannya dan melanggar kesepakatan dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR. (uzi/fik/muj)

PAMEKASAN - Kejaksanaan Negeri Pamekasan membantah telah menjadikan sejumlah kasus korupsi yang ditangani sebagai “mesin ATM” untuk meraup uang, seperti korupsi bantuan sapi dan penggelapan bantuan beras bagi masyarakat miskin. “Kami tetap memproses dugaan korupsi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Jadi tidak benar jika dikatakan Kejari menjadikan kasus korupsi sebagai ‘mesim ATM’,” kata Kasi Intel Kejari Pamekasan Indra Hadi, Kamis (11/4). Ia menjelaskan, semua kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejari sudah diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Memang ada sejumlah kasus korupsi yang lambat pengusutannya, akan tetapi itu karena terkendala teknik. Kejari juga membantah “bermain mata” dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan yang selama ini diduga terlibat kasus korupsi, seperti Kepala Dinas Pendidikan Achmad Hidayat dan Wakil Ketua DPRD Pamekasan Mucdlar Abdullah. Menurut dia, lambatnya pengusutan kasus korupsi yang melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Achmad Hidayat itu karena

faktor teknis, yakni menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sedangkan yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Pamekasan Muchdlar Abdullah, kini masih dalam penyelidikan. Indra juga menegaskan, Kejari juga tidak pernah berkomunikasi dengan yang bersangkutan, kecuali untuk pemanggilan penyidikan.

Sedangkan yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Pamekasan Muchdlar Abdullah, kini masih dalam penyelidikan.

Kabar di masyarakat bahwa Wakil Ketua DPRD Muchdlar Abdullah telah menutup kasus itu dengan sejumlah uang agar yang bersangkutan tidak dijadikan tersangka, menurut dia, hanya kabar angin yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Yang jelas, apa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, termasuk oleh tim penyidik Kejari sudah berdasarkan ketentuan yang berlaku,” katanya. (ant/mk)


6

SAMPANG

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

KARTU UJIAN RUSAK

UN SMP Berpotensi Terganggu SAMPANG – Banjir bandang di Sampang ternyata tidak hanya merusak infrastruktur dan menghilangkan nyawa beberapa penduduk setempat, namun juga merendam dokumen penting milik beberapa sekolah di Kabupaten Sampang. Beberapa dokumen yang ikut terendam genangan air banjir tersebut adalah kartu ujian nasional (UN) hingga rusak, padahal pelaksanaan UN sudah tinggal hitungan hari. Kerusakan kartu UN terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Sampang. Pantauan di lokasi terlihat beberapa guru dengan dibantu oleh siswa mulai membeber kartu UN di atas meja dengan harapan bisa dikeringkan dengan terik matahari. Siti Sofiatun, Kepala SMPN 6 Sampang saat ditemui mengatakan sebelum banjir datang pihaknya sudah berupaya menyelamatkan dokumen penting itu. Namun karena tingginya air dan derasnya arus, beberapa dokumen tak luput dari terjangan banjir. “Kartu ujian dan bebera-

pa dokumen penting sudah kami letakkan di tempat yang aman, menurut kami. Kendati demikian, ikhtiar yang dilakukan pihak sekolah sia-sia karena ketinggian air tidak seperti biasanya,” terang Siti, Kamis (11/4). Akibat kejadian ini, pihak sekolah langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat. “Oleh Dinas Pendidikan (Disdik), kami diimbau untuk segera membuat berita acara kerusakan kartu ujian ini. Katanya, akan diusulkan ke Provinsi untuk dibuatkan duplikatnya,” jelasnya. Selain kartu ujian, beberapa data penting sekolah juga rusak akibat genangan banjir. Antara lain, bukubuku paket pelajaran dan bacaan di perpustakaan juga rusak karena raknya ambruk. Informasi yang berhasil dihimpun, kerusakan beberapa dokumen penting ini tak hanya menimpa SMPN 6 saja, namun juga tercatat sebanyak 74 sekolah lainnya yang mengalami hal yang sama. (iam/ msa/rah)

ryan hariyanto/koran madura

DIDUGA SALAH RENCANA: Galian drainase di jalan raya pasar Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang yang diduga salah perencanaan dan menjadi kekhawatiran memakan korban.

Ada Kesalahan Perencanaan pada Proyek Galian Drainase SAMPANG – Anggota DPRD Sampang asal Kecamatan Omben, Muhlis menduga galian drainase selebar 70 cm dan sepanjang sekitar 500 meter di Jalan Raya Pasar Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang salah perencanaan. Menurut Muhlis, galian drainase tersebut seharusnya di bawah trotoar dan harus dilakukan sesuai fungsi dan letak yang tepat.

iyam z/koran madura

RUSAK: Beberapa kartu ujian nasional (UN) milik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Sampang dibeberkan di atas meja untuk dikeringkan akibat terendam genangan air banjir.

“Seharusnya posisi galian itu ada di bawah trotoar, kalau seperti itu salah total,” ucapnya kepada Koran Madura. Akibat adanya galian drainase sepanjang sekitar 500 meter di jalan raya pasar Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang tersebut, warga sangat mengeluhkan

galian drainase tersebut. Selain menggangu aktifitas warga saat berjualan, galian drainase selebar 70 cm tersebut juga sangat dikhawatirkan akan membawa jatuh korban jiwa. Sebab bukan mustahil, posisi lubang galian drainase yang masih menganga seperti itu akan potensial membuat

seseorang atau kendaraan yang memadati pasar di lokasi tersebut akan terperosok jatuh ke dalam galian drainase. Menurut warga, tempat lokasi yang kini digali untuk drainase seharusnya digunakan sebagai tempat rimbunan pohon. Bila digunakan galingan itu otomatis mengurangi volume jalan dan membuat kemacetan di jalan penghubung Sampang-Pamekasan tersebut. Galingan sangat disayangkan oleh wakil rakyat asal kecamatan Omben dan warga dari luar yang menggunakan jalan tersebut. Bahkan, galian saluran air tersebut hingga kini masih dalam proses dan

tak ada penutupnya, padahal kedalaman galingan diperkirakan mencapai 1 meter. Tak hanya itu, anggota Komisi B DPRD Sampang, Nur Edi Hosnan menuturkan, berdasar pengetahuannya tidak ada galian saluran air yang menggunakan volume jalan sehingga membuat kemacetan dan cenderung membuat kondisi jalan kumuh. “Saya sangat menyayangkan kalau ada galian mengurangi volume jalan, kenapa tidak menggunakan saluran yang berada di trotoar saja,” ucap wakil rakyat asal kecamatan Omben ini. Plt PU Cipta Karya Kabupaten Sampang, Wahyu

Prihartono saat dikonfirmasi melalui saluran telepon menuturkan, dalam proyek yang berada di depan jalan raya Omben bukan proyek miliknya. Melainkan ditangani Dinas PU Cipta Karya Provinsi. “Itu bukan PU Cipta Karya sini, Mas, tapi PU Cipta Provinsi. Jalannya kan jalan provinsi, berarti pekerjanya PU Cipta Provinsi,” ujarnya. Ketika dikonfirmasi Kepala Pembantu UPT Bina Marga Provinsi di Sampang, Moh. Haris sedang tidak berada di kantornya. “Bapak lagi belum dating, Mas. Lagi rapat ke Pamekasan,” tukas salah satu staf UPT Bina Marga Propinsi. (ryn/msa/rah)

ADVERTORIAL

Partai Nasdem Bantu Korban Banjir SAMPANG - Partai Nasdem (Nasional Demokrat) memberikan bantuan berupa makanan dan uang tunai terhadap lima korban banjir, yang diberikan langsung oleh Ketua DPD Nasdem Kabupaten Sampang H. Cholil Achmad, DPD Kabupaten Bangkalan KH. Imam Buchori, dan Ketua Korda Madura Akhmad Junaidi. Mereka mendatangi rumah korban secara door to door dan memberikan bantuan yang telah disiapkan masing-masing kepada orang tua korban sebagai bentuk kepedulian partai tersebut terhadap korban dan keluarganya. Setelah bertemu dengan keluarga korban, Korda Madura Akhmad Junaidi yang didampingi oleh Ketua DPD Kabupaten Sampang dan Bangkalan memberikan motivasi agar tetap semangat dan tegar dalam menghadapi cobaan yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan yang Maha Esa. Keluarga korban menceritakan secara kronologis tentang kematian putranya yang wafat karena tenggelam akibat banjir besar yang melanda kabupaten Sampang pada waktu hari Senin (08/04), kemarin. Mendengar hal itu, KH. Imam Buchori beserta rombongan turut berduka cita atas wafatnya Farhan (22), putra dari P. Munassor (45), warga Dusun Ponjuk Kelurahan Polagan Kecamatan Sampang. Mereka langsung menggelar doa bersama atas kematian korban dengan harapan agar korban dapat diterima amal ibadahnya oleh Allah Swt. Munassor menyampai-

kan banyak terima kasih kepada keluarga besar partai Nasdem yang telah peduli memberikan bantuan kepada keluarga korban. “Kami ucapkan terima kasih kepada Nasdem yang telah peduli memberikan bantuan. Apalagi didatangi dari luar daerah seperti Bangkalan dan dari Surabaya. Semoga bantuan ini merupakan rezeki dari anak saya,” ungkapnya Korda (Kordinator Daerah) Madura Nasdem Jatim Akhmad Junaidi mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari hati nurani Nasdem setelah sebelumnya sering melakukan koordinasi dengan pengurus DPD Kabupaten Sampang. “Bantuan ini kami berikan murni dari hati nurani

kami setelah berkoordinasi dan bekolaborasi dengan Korda Jatim dan DPD Sampang serta Bangkalan sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga korban banjir dan ini tidak ada tendensi apa pun,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (11/04). Ketua korda juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sampang agar segera menanggulangi banjir supaya Sampang tidak menjadi langganan banjir tahunan. Banjir pada tahun 2012 lebih besar daripada banjir pada tahun 2002 silam sehingga banyak menelan korban. Pemerintah harus mengambil sikap apalagi Bupati baru harus lebih baik dari Bupati sebelumnya, imbuhnya. Sementara Ketua DPD

(Dewan Perwakilan Daerah) Nasdem Kabupaten Sampang H. Cholil Achmad ketika diwawancarai mengatakan bantuan yang diberikan sesuai dengan tujuan partai Nasdem dalam mengusung gerakan perubahan sehingga masyarakat nantinya tidak terlalu fanatik terhadap partai politik dan bisa melihat substansi dari partai itu sendiri. ”Gerakan sosial yang kami lakukan dalam sisi politis untuk memberikan pengajaran kepada masyarakat untuk berfikir lebih dewasa tentang partai politik dan masyarakat tidak melihat bungkus dari partai. Akan tetapi bisa melihat isi partai yang kami usung sebagai partai gerakan perubahan,” tandasnya. (jun/msa/rah)

Iyam z/koran madura

KEPEDULIAN: Sebagai wujud kepedulian sesama pemerhati olahraga dan ikut prihatin dengan korban guru olahraga, suporter P-MU mendatangi keluarga korban dalam rangka memberi bantuan berupa sembako dan sejumlah uang, Kamis (11/4) kemarin.

BAKTI SOSIAL

Suporter P-MU Bantu Keluarga Guru Olahraga yang Meninggal

junaidi/koran madura

MEMBERI BANTUAN: Ketua Korda Madura Nasdem bersama ketua DPD Sampang dan DPD Bangkalan ketika memberikan bantuan kepada korban banjir di rumah duka Dusun Ponjuk Kelurahan Polagan Kabupaten Sampang.

SAMPANG - Musibah tenggelamnya Mat Safi alias Pak Sapik (43), guru olah raga di SDN Gunung Sekar I, asal Dusun Kaso’an Desa Pasean Kecamatan Kota Sampang, akibat banjir pada hari Sabtu (9/4/2013) terus menarik keprihatinan berbagai pihak, diantaranya suporter Madura United P-MU. Puluhan suporter sepak bola tersebut mendatangi rumah duka untuk memberikan sejumlah bantuan sembako dan uang tunai pada keluarga yang ditinggalkan korban. Moh. Farid, koordinator suporter PMU, usai mengun-

jungi dan memberikan batuan kepada salah satu korban banjir bandang yang menerjang Sampang ini, mengatakan dirinya sengaja datang ke rumah korban sebagai wujud kepedulian sesama pemerhati olah raga dan ikut prihatin dengan korban. “Kami selaku pecinta olah raga turut prihatin dan memberikan bantuan kepada Pak Sapik. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan,” ucapnya, Kamis (11/4). Farid juga manambahkan, selain memberikan bantuan kepada Pak Sapik, beberapa

suporter gabungan dari empat Kabupaten ini juga mendatangi 4 rumah duka korban banjir yang lain. “Kami juga mendatangi rumah korban yang lain,” imbuhnya. Di tempat terpisah, isteri Almarhum Moh. Safi alias Pak Sapik mengaku sangat bersyukur mendapat perhatian dari suporter PMU. “Saya ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak yang telah memberikan bantuan kepada keluarga kami. Saya do’akan semoga P-MU bisa maju dan selalu menang dalam pertandingan sepak bola,” ujarnya. (iam/msa/rah)


SAMPANG

7

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

KONDISI PULIH

BPBD Stop Bantuan Tanggap Darurat SAMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis, menghentikan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir di wilayah itu. “Bantuan tanggap darurat kami hentikan karena kondisi sudah pulih dan warga korban banjir sudah bisa memasak,” kata Kepala BPBD Sampang Imam Sanusi, Kamis.

Bantuan tanggap darurat kami hentikan karena kondisi sudah pulih dan warga korban banjir sudah bisa memasak,”

Imam Sanusi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang

Ia menjelaskan terakhir bantuan tanggap darurat yang disampaikan pemerintah kabupaten Sampang ialah pada Rabu (10/4), dan sejak Kamis (11/4) pagi bantuan telah dihentikan. Ia juga menjelaskan, hingga Kamis (11/4) pagi situasi di kota Sampang sudah mulai normal. Aktivitas ekonomi di perkotaan yang sebelumnya lumpuh juga mulai nor-

mal. “Kalau kegiatan belajar mengajar memang belum sepenuhnya berjalan optimal seperti sebelumnya. Akan tetapi sekolah yang tergenang banjir sudah mulai masuk,” katanya menjelaskan. Banjir yang terjadi di Kota Sampang, Madura, Jawa Timur itu akibat sungai Kalikemuning meluap. Ribuan rumah warga terendam banjir di delapan desa dan enam kelurahan di Kecamatan Kota Sampang terendam banjir. Fasilitas umum, seperti lembaga pendidikan dan kantor pemerintah juga tidak luput dari banjir, termasuk kantor Wakil Bupati dan kantor Satuan Lalu Lintas Polres Sampang. Sebanyak lima orang warga Sampang meninggal dunia karena terseret banjir dan puluhan hektare tanaman padi siap panen juga rusak terendam banjir. Selama tiga hari, yakni mulai Senin (8/4) hingga Rabu (10/4) arus lalu lintas di dalam kota lumpuh total, demikian juga arus lalu lintas dari arah kota menuju Kecamatan Omben, Sampang. Menurut catatan BPBD Pemkab Sampang, banjir yang terjadi sejak Senin (8/4) hingga Rabu (10/4) itu merupakan banjir terbesar dalam kurun waktu 11 tahun terakhir ini. Banjir yang sama juga pernah terjadi pada 2001. Ketika itu genangan air hingga memasuki halaman kantor DPRD di Jalan Wijaya Kusuma Sampang. (ant/rah)

PASCA BANJIR

Pagar Sekolah Masih Belum Diperbaiki SAMPANG – Pagar pelindung milik Taman Kanak-Kanak Al-Ma’arif Kelurahan Rongtengah dan SMKN 1 Sampang yang jebol akibat diterjang banjir bandang beberapa hari lalu hingga kini masih belum diperbaiki.

Menjelang Ujian Nasional tingkat SMA sederajat yang tinggal beberapa hari itu, pihaknya langsung mengajak semua guru dan siswa untuk membersihkan semua ruangan yang penuh lumpur sisa banjir. Kendati begitu, pihaknya optimis jalannya UN di sekolah tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Irianto

Kepala Sekolah SMKN 1 Sampang Bencana banjir yang melanda kota Sampang selama dua hari itu tak hanya menghancurkan infrastruktur di beberapa titik di wilayah Sampang, namun banjir juga mengakibatkan pagar bagian samping sekolah Taman Kanak-kanak Al-Ma’arif Kelurahan Rongtengah sepanjang 25 meter rusak.

Salah satu guru di TK Al-Ma’arif Mega Nur Cahya mengatakan, akibat banjir yang melanda kota Sampang sejak tanggal 8 sampai 9 April, pihaknya mengalami banyak kerugian materil seperti pagar yang jebol, bangku, dan lemari yang rusak, serta sejumlah dokumen penting yang hilang terhanyut banjir. Tidak hanya itu, Kegiatan Belajar Mengajar sepetinya baru bisa dimulai pekan depan karena banyak kotoran yang masih perlu dibersihkan dan hal lain yang perlu secepatnya dibenahi. “Akibat banjir ini, kami banyak sekali mengalami kerugian materil, contohnya pagar sekolah yang jebol,” terangnya, Kamis (11/4). Sementara hal serupa juga dialami SMKN 1 Sampang yang terletak di Kelurahan Dalpenang. Menurut Kepala Sekolah SMKN Irianto, akibat banjir, pagar bagian belakang sekolah tersebut jebol sepanjang 70 meter. Selain itu sejumlah berkas penting rusak. “Tidak hanya itu, sejumlah komputer juga terendam banjir. Kalau diperkirakan kami mengalami kerugian ratusan juta,” ujarnya. Di samping itu Irianto mengatakan, menjelang Ujian Nasional tingkat SMA sederajat yang tinggal beberapa hari itu, pihaknya langsung mengajak semua guru dan siswa untuk membersihkan semua ruangan yang penuh lumpur sisa banjir. Kendati begitu, pihaknya optimis jalannya UN di sekolah tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman. (iam/msa/rah)

ant/andreas fitri atmoko

BANJIR KUDUS: Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus melakukan evakuasi korban banjir di Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jateng. Ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 30 cm hingga 70 cm akibat tanggul SWD (Sungai Welahan Drain) satu jebol.

Pemkab Siapkan Lahan Embung Tiga Hektare SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menyediakan lahan seluas tiga hektare untuk membangun embung guna mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah itu. “Rencananya pembangunan embung ini di tiga desa,” kata Bupati Sampang KH Fannan Hasib, Kamis. Ia menjelaskan ketiga lokasi yang rencananya akan dibangun embung semuanya di hulu sungai,

yakni di Desa Bluuran, Desa Lepella, dan Desa Tobaih Barat. Pembangunan embung akan dilaksanakan pada tahun 2013 ini dengan alokasi dana dari Pemkab Sampang. Tujuannya untuk menyerap

derasnya air hujan di hulu sungai. Selain akan membangun embung, kata Bupati, pemkab setempat juga berencana membangun bendungan di hulu sungai di lokasi yang sama. Akan tetapi, menurut Fannan Hasib, pembangunan bendungan ini akan dilaukukan pada tahun 2014. Saat ini, kata dia, pihaknya masih akan meminta

bantuan Pemprov Jatim untuk membangun bendungan tersebut. “Kalau membangun embung, pemkab masih mampu. Akan tetapi kalau untuk membangun bendungan ini, kami masih membutuhkan bantuan-bantuan pemprov dan pemerintah pusat,” katanya menjelaskan. Menurut Bupati, dengan adanya rencana pembangunan embung itu, minimal, kata dia, nantinya

bisa memperlambat arus air dari hulu menuju sungai. “Banjir yang selama ini sering terjadi kali ini kan akibat sungai Kalikemuning tidak mampu menampung debet air,” katanya menjelaskan. Kalau ada embung dan bendung di hulu sungai, kata Fannan Hasib, nantinya minimal bisa memperlambat arus air dari hulu sungai menuju muara laut di Kota Sampang. (ant/rah)

DERITA KORBAN BANJIR

Sejumlah Warga Berebut Bantuan

ryan hariyanto/koran madura

REBUTAN: Polres Sampang saat membagi-bagikan bantuan sembako terhadap masyarakat Sampang yang menjadi korban banjir berlangsung aman meskipun sempat diwarnai dengan aksi saling rebutan di antara sesama warga. Pada mulanya bantuan dicairkan di depan monumen Sampang, namun karena terindikasi salah sasaran maka Polres setempat mengalihkan pencairannya ke tempat lain yaitu ke desa Pasean dan desa Panggung Kecamatan Sampang karena lebih meyakinkan bahwa mereka betul-betul lebih berhak memperoleh bantuan sembako tersebut. SAMPANG - Pembagian bantuan untuk para korban bencana banjir yang melanda kawasan padat rumah penduduk di Kabupaten Sampang tak tertib. Sejumlah warga yang menjadi korban banjir tampak berebut ban-

tuan yang diberikan sukarelawan. Bahkan akibat berebutan bantuan sempat terjadi kericuhan dalam pembagian sembako yang pada awalnya dibagi-bagikan di depan monumen Sampang. Karena

berindikasi salah sasaran maka pemberian bantuan sembako dan mie instan tersebut kemudian dilakukan oleh Polres Sampang bersama salah satu Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa).

Menyadari hal itu, pembagian bantuan untuk korban bencana banjir yang dikomando oleh Kabag Ops polres Sampang Imam Irianto langsung dipindahkan penyalurannya ke wilayah desa Pasean dan desa Pang-

gung kecamatan Sampang. Salah satu korban banjir, Bayu Sulistiowati (55), warga Jalan Mawar Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota Sampang, mengatakan tak bisa berbuat banyak pasca banjir yang merendam rumahnya. Apalagi, ibu yang hanya kerja menggendong anak orang tersebut mengaku beberapa fasilitas rumahnya rusak setelah terendam banjir. seperti dapur, kompor, dan lain sebagainya. “Saya gak kerja Pak. Setelah banjir tidak bisa masak. Dapur saya sudah tidak bisa dipakai lagi akibat air yang merendamnya. Gak punya uang untuk membeli lagi,” ucapnya sembari meneteskan air mata. Pembagian bantuan merupakan wujud kepedulian mereka kepada para korban banjir, agar memberikan keringanan terhadap korban bencana banjir tersebut. Kapolres Sampang, AKBP Solehan melalui Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Imam Irianto mengatakan, pembagian bantuan akan terus diupayakan secara maksimal agar bisa diberikan langsung ke titik lokasi banjir agar terhindar dari salah sasaran pemberian bantuan. “Kita akan terus beri bantuan terhadap korban yang membutuhkan secara langsung ke lokasi sasaran. Kalau tidak, misalnya di berikan di jalan, takutnya orang yang lagi lewat minta juga,” tandasnya, berseloroh. (ryn/ msa/rah)


8

BANGKALAN

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

Proyek Jalan Menuju MISI Berpotensi Molor BANGKALAN – Proyek jalan akses menuju Madura Industrial Seaport City (MISI) atau menuju Pelabuhan Peti Kemas Socah berpotensi molor karena terganjal dengan pembebasan lahan yang hingga kini masih belum ada kepastian. Panitia pembebasan tanah (P2T) jalan akses menuju MISI membantah jika dikatakan tidak serius dalam menggarap proyek jalan sepanjang 18 km tersebut. Apalagi, pihak P2T dianggap menghambat proses industrialisasi di Bangkalan. Panitia mengaku sudah maksimal dalam menggarap pembuatan jalan menuju pelabuhan peti kemas Socah itu. Akan tetapi, faktor utama yang menjadi kendala adalah pembebasan lahan. ”Sejak anggaran turun, kami sudah berusaha keras untuk pembebasan tanah menuju pelabuhan Socah, tapi itu butuh proses. Sebab, kita tidak ingin ada pihak yang dirugikan. Apalagi ini berkaitan dengan anggaran dan tanah masyarakat,” kata ketua P2T Syaiful Jamal yang sekaligus menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan. Dia menjelaskan, ada beberapa kendala yang dihadapi tim P2T, mengenai pembebasan tanah. Diantaranya, masih banyak warga yang tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan tanah, baik itu berupa

sertifikat maupun petok D. Selain itu, proses nego harga tanah yang masih alot, karena lahan sepanjang tersebut, mempunyai struktur dan kondisi tanah yang sangat berbeda. Ada lahan produktif dan lahan tidak produktif, yang barangkali berdampak pada perbedaan harga. ”Tidak mungkin kami membeli tanah yang masih belum jelas. Kita tidak bisa bayar, kalau sertifikat belum diserahkan kepada kita,” ungkapnya. Mengenai harga, pihaknya tidak bisa menyamaratakan, karena tanah warga jenisnya berbeda. Ada yang rawa-rawa, pertanian, dan bebatuan. Sementara itu, status harga yang ditawarkan dikroscek terlebih dahulu oleh lembaga survey tanah. Pada prinsipnya, lanjutnya, proses pembebasan tanah menuju pelabuhan Socah ada 6 tahap, yaitu sosialisasi, inventarisasi, peta bidang, pengumuman, dan musyawarah harga. Apabila ada kesepakatan selanjutnya proses pembayaran. ”Yang terpenting ada bukti kepemi-

likan, warga setuju, baru kita bayar,” imbuhnya. Sementara itu, panjang jalan akses dari jembatan Suramadu menuju pelabuhan Socah sepanjang 15,182 meter dengan lebar 40 meter. Ada tiga lembaga yang dibebani dalam proses pembebasannya. Untuk jarak dari 0-1200 meter yang terletak di desa Morkepek dan desa Sendeng Dejeh adalah tanggung jawab BPWS dalam pembebasan lahannya. Sedangkan pemkab Bangkalan dibebani pembebasan lahan dari jarak 1200-12500 meter yang meliputi desa Sendeng Laok, desa Pandebeh, tanah Perhutani, Buluh, Socah, dan Keleyan dengan jarak 11,5 kilometer. Sisanya desa Petaonan, Deiring, Ujung Piring, dan desa Pernajuh yang berjarak dari 12500-15182 atau 2,6 kilometer adalah tanggung jawab PT MISI. ”Yang paling sulit prosesnya pembebasan tanah Perhutani. Padahal, kalau pakai aturan yang baru, kita bisa langsung ambil alih,” cetusnya. Syaiful menambahkan, dari jarak 11,5 kilometer, Pemkab Bangkalan telah berhasil membebaskan tanah milik warga sepanjang 5 kilometer lebih. Dengan rincian desa Sendeng Laok dan Desa Pandebeh, pembebasannya mencapai 100 persen. Sedangkan desa Buluh mencapai 75 persen. Selainnya yang terse-

but, kata Syaiful, masih dalam tahap nego harga. ”Untuk pembayarannya kita menggunakan anggaran dana APBN dan APBD yang bersumbar dari BK Provinsi,” ucapnya. Sementara itu, Syaiful membenarkan bahwa P2T telah menerima dana pembebasan tanah sejak tahun 2011, dengan dua tahap pencairan. Tahap pertama 35 miliar, selanjutnya tahap kedua tahun 2012 mencapai 30 miliar. Jadi, total anggaran berjumlah 65 miliar. Sedangkan, dalam setiap pengerjaannya, pihaknya dievaluasi langsung oleh Bappeda Provinsi. ”Bukan 75, tapi 65 miliar dana untuk pembebasan lahan dari BK Provinsi. Itu pun proses pengerjaannya dimulai tahun 2012,” pungkasnya. Perlu diketahui, sesuai target dari Gubernur Jatim, pelaksanaan proyek Pelabuhan Socah tersebut diharapkan selesai pada tahun ini. Akan tetapi, pada kenyataannya masih ada sebagian jalan yang belum selesai dibangun. Dalam pembangunannya, pelabuhan ini dibantu oleh perusahaan asal Cina yang akan menanamkan investasinya. Salah satunya, China Harbour Engineer Company (CHEC), yakni badan usaha milik pemerintah Cina. (ori/ rah)

ant/jafkhair

PENGEMBANGAN TOL BORR: Sejumlah kendaraan melintas disamping tiang tiang jalan layang tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi 2A (Kedunghalang-Kedungbadak) di Kedunghalang, Kota Bogor, Jabar. Pembangunan jalan tol BORR seksi 2A sepanjang 2 km tersebut ditargetkan selesai pada awal tahun 2014 yang dapat mempersingkat waktu tempuh pengendara menuju Jakarta.

KASUS KORLAP DEMONSTRASI

Polisi Minta Kesaksian Korban Pembacokan

doni heriyanto/koran madura

MEMBERIKAN KETERANGAN: Basuni (29) warga Kecamatan Burneh saat memberikan keterangan di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Bangkalan bahwa dirinya sebagai eksekutor pembunuhan, Kamis (11/4) kemarin.

KRIMINAL

Pembunuh Bisa Dihukum Seumur Hidup BANGKALAN - Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan kembali menggelar sidang pembunuhan yang menimpa Mustofa (20), warga Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecamatan Socah dengan agenda kesaksian Basuni, 29, warga Kecamatan Burneh, eksekutor pembunuhan, kemarin (11/4). Dalam sidang itu, terdakwa tampak sangat tenang. Seakan tak ada rasa cemas atas ancaman hukuman yang akan diterima. Pembunuh bayaran tersebut lancar dan tak sedikit pun gugup menjawab pertanyaan hakim dan Jaksa Penuntut Umum. Keterangan yang diberikan, terdakwa membeberkan sejumlah keterangan terkait pembunuhan yang dilakukan atas perintah mertua korban, H Rasul (56) dan Hj Hotijeh (50), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah. “Jadi setelah saya membunuh korban dengan sebuah balok kayu, handphone, sandal, kayu, dan motor miliknya langsung saya bawa ke rumah teman saya, Budi Reksa,” ucap Basuni yang siang kemarin sempat marah kepada seorang wartawan, akibat tak mau diambil gambar dirinya. Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa HP milik korban

diserahkan kepada Budi Reksa, 40, warga Desa Tunjung, Kecamatan Burneh, teman akrab terdakwa sebagai jaminan atas hutang terdakwa padanya sebesar 600 ribu rupiah. Dalam keterangannya, dirinya langsung membakar semua barang bukti tersebut tepat di halaman rumah Budi, di kawasan Perumnas Tonjung. Sebelum kejadian, terdakwa berkali-kali memantau tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan lokasi tersebut aman. Kronologisnya, terdakwa sebelumnya menjanjikan korban (Mustofa) akan dipertemukan dengan motor Vixion miliknya yang hilang. Kemudian terdakwa membawa korban ke sebuah tempat untuk dieksekusi bersama seorang teman Basuni yang bernama Horri, pada Jumat (23/11/2012). Setelah pembunuhan selesai dilakukan, mayat korban ditinggalkan di pinggir jalan di kawasan Perreng Burneh. Akibat perbuatannya, terdakwa terancam dijerat pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun hukuman penjara.(dn/ rah)

BANGKALAN - Satreskrim Polres Bangkalan sepertinya harus bekerja ekstra keras untuk mengungkap pelaku pembacokan terhadap Mahmudi Ibnu Khotib, 27, warga Galis yang berprofesi sebagai aktivis korlap aksi demontrasi pada tanggal 8 Maret 2013 waktu lalu. Hingga saat ini dari beberapa keterangan saksi tidak satu pun yang mengarah pada siapa pelaku di balik pembacokan yang terjadi pada hari Jumat itu Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro, melalui Kasatreskrim, AKP Mukhamad Lutfi mengatakan memang dari beberapa saksi yang dimintai keterangan belum ada yang bisa memastikan pelaku pembacokan. Oleh karena itu, pihaknya langsung mem-

inta keterangan pada korban (Mahmudi) secara resmi di ruang Pidana Umum. “Kami baru bisa mendatangi saudara Mahmudi, karena pasca kejadian dia dirawat di ICU, namun setelah keluar kami minta keterangan untuk BAP. Sementara introgasi awal karena kondisinya masih belum memungkinan. Baru pada hari ini (Kamis) bisa dilakukan pemanggilan secara resmi untuk dimintai keterangan karena korban melihat secara langsung terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan,” terang mantan Kapolsek Arosbaya ini, kemarin (11/4). Lutfi menjelaskan dalam keterangan yang diberikan Mahmudi, ia tidak melihat pelaku secara jelas. Hanya

saja mengetehui ciri-ciri bertubuh gemuk dan kendaraan yang digunakan oleh pelaku. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pemerikasaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. “Kami sudah memeriksa sekitar 8 orang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, namun dari semua saksi yang telah diperiksa tidak ada yang mengethui secara pasti,” imbuhnya. Oleh sebab itu, sambung Lutfi, pihaknya akan terus mengumpulkan saksi yang konkrit untuk mengungkap pelaku dari pembacokan. Salah satunya adalah melakukan pra rekontruksi di rumah makan Ramaya, tempat Mahmudi bertemu dengan salah

PETUGAS PILGUB

Panwaslu Minta Panwascam Agar Bekerja Secara Profesional

BANGKALAN – Ketua Panwaslu Bangkalan Fajar Harianto meminta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) seKabupaten Bangkalan, yang baru dilantik harus bisa bekerja secara profesional.Kalau tidak bisa bekerja penuh tanggung jawab, maka siap-siap untuk dipecat, kata Fajar Harianto, kemarin (11/10). “Bagi semua anggota Panwascam apabila nanti di tengah perjalanan kerjanya tidak beres, siapsiap mendapat panggilan. Kami tidak akan segansegan untuk memecatnya,” tegas Fajar, saat memberi pengarahan kepada 54 anggota panwascam yang baru dilantik. Fajar menjelaskan, pihaknya meminta kepada semua panwascam di masing-masing kecamatan untuk dapat bekerja yang kreatif membangun relasi dengan pihak terkait, agar pembentukan sekretariat cepat terealisasi. Selanjutnya, menurutnya, tiap panwascam agar segera membentuk

Fajar Harianto Ketua Panwaslu Bangkalan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di setiap desa satu orang. Sewaktu-waktu, dirinya mengaku akan turun langsung ke tiap kecamatan, untuk mengecek kinerja para anggota Panwascam di lapangan. ”Kita akan laporkan kepada bawaslu, bahwa kita sudah melakukan pelantikan. Untuk anggarannya, karena belum turun, kita dibantu oleh pihak ketiga,” terangnya. Menurutnya, anggaran

yang akan dipakai untuk pilgub tersebut melalui APBD Provinsi. Sementara ini masih dari swasembada bantuan pihak ketiga dalam hal penalangan biaya pelantikan. Pihaknya meminta kepada seluruh anggota panwascam untuk tertib administrasi. Sebab, jika penataan administrasinya amburadul, dipastikan akan sulit untuk melakukan pertanggungjawaban terhadap pusat, apalagi dananya tersebut belum turun. ”Yang paling utama adalah tertib administrasi. Sebab, apabila ada peninjauan atau ada komplain kita mudah untuk mempertangungjawabkan,” ungkapnya. Lebih lanjut, dia menerangkan, tugas Panwascam Pilgub yang baru dilantik tersebut secara otomatis kerjanya akan diperpanjang hingga Pileg dan Pilpres 2014 yang akan datang. ”Pelaksanaan tahapan Pilgub Jatim dengan Pileg hampir bersamaan, mereka langsung rangkap tugas dengan Pileg,” pungkasnya. (ori/rah)

satu kepala desa sebelum terjadinya pembacokan. “Semoga dengan segala upaya dan doa serta dukungan dari beberapa saksi yang bisa memberikan keterangan, pelaku dapat segera terungkap,” tandasnya. Di tempat terpisah, Mahmudi mengatakan pemanggilan terhadap dirinya tidak lain sebagai saksi korban. Kemudian, pertanyaaan yang diajukan oleh kepolisian seputar pertemuannya dengan salah satu oknum kepala desa yang sudah lama ia kenal sampai terjadinya pembacokan di lokasi yang tidak jauh dari Polres setempat. Mahmudi meminta secara tegas agar semua pelaku pembacokan yang dialaminya dan yang dialami oleh rekan-rekannya

sebelumya dapat segera terungkap. “Kami minta kepada aparat kepolisian agar pelaku pembacokan segera ditangkap. Agar saya dan rekan-rekan merasa aman hidup di bumi Bangkalan. Karena kami masyarakat Bangkalan merasa tidak aman sekali pun ada aparat kepolisian,” ujarnya. Seperti diketahui, Mahmudi Ibnu Khotib, ketua Poros Pemuda Bangkalan. Seperti diberitakan sebelumnya pada hari Jumat 8 Maret 2013 tepat di lokasi jalan Soekarno Hatta, ia menjadi korban pembacokan orang yang tidak dikenal. Sehingga mengakibatkan lengan kiri dan punggungnya mengalami luka parah.(dn/rah)

KONTRASEPSI

Jangan Ada Pungli di Program KB Gratis

BANGKALAN – Bupati Bangkalan Muh. Makmun Ibnu Fuad mengimbau kepada seluruh penyuluh Keluarga Berencana (KB) agar jangan melakukan pungutan terhadap masyarakat dalam pelayanan program KB, karena pendanaannya sudah ditanggung oleh pemerintah. ”(KB) Ini adalah program gratis. Koordinasi yang baik dengan pihak terkait sangat dibutuhkan, agar tidak sampai menarik biaya terhadap aseptor,” ujar Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad usai mengikuti Rakerda Kependudukan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan di gedung PKPRI, Bangkalan, Kamis (11/4). Dia menambahkan, apabila ada laporan, petugas melakukan pungutan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sangsi yang tegas kepada yang bersangkutan. ”Kasian masyarakat, jika masih diminta pungutan. Padahal, program KB gratis. Manfaat program ini juga besar,” terangnya. Dia menjelaskan, program keluarga berencana adalah program pemerintah pusat yang berfungsi untuk mengendalikan angka kelahiran

dan pertumbuhan penduduk. Dengan tujuan terciptanya kesejahteraan di lingkungan keluarga. ”Asumsinya dua anak cukup. Orang tua akan lebih maksimal dalam menunjuang pendidikan dan kesehatan anak, sehingga tercipta keluarga yang berkualitas,” ucapnya. Sementara itu, kepala kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bangkalan, Lily Setiyawati menjelaskan semua pelayanan KB baik itu implan, pil, dan kondom, ataupun sampai operasi pada pria maupun wanita gratis bagi masyarakat miskin. ”Pelayanan KB, baik itu di penyuluh KB maupun di bidan desa gratis, tanpa pungutan biaya. Sebab, nantinya mereka akan melakukan klaim ke BKKBN,” terangnya. Sedangkan untuk pertumbuhan penduduk di Bangkalan tiap tahunnya mengalami penurunan. Pada tahun 2012 dari jumlah penduduk sekitar 1,3 juta, turun hingga 1,56 persen. Dan di targetkan pada tahun 2014 akan turun hingga 1,1 persen. (ori/rah)


MATARAMAN

9

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

KRIMINAL

Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Jamu Palsu TULUNGAGUNG - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, Jawa Timur menangkap seorang anggota sindikat pengedar jamu palsu yang diduga meraciknya sendiri dalam kemasan botol tanpa dilengkapi petunjuk resmi dari Dinas Kesehatan. Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto, di Tulungagung, Kamis mengungkapkan, terbongkarnya jaringan pengedar jamu oplosan palsu tersebut bermula dari laporan warga yang curiga dengan aktivitas pembuatan jamu kemasan di rumah tersangka Joko Purnomo (34), di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol. “Kami dapatkan temuan adanya peredaran di masyarakat tanpa lebel terdaftar, ketika diselidiki ternyata jamu tersebut palsu,” terang Kapolres. Hasilnya setelah dilakukan operasi penggerebekan pada hari Rabu (10/4), polisi juga menemukan bukti adanya kegiatan produksi jamu kemasan tanpa diserta izin resmi dari Kementrian Kesehatan RI. Untuk kepentingan penyidikan, tersangka Joko kini ditahan berikut barang bukti 300 botol jamu asam urat, 270 setelan obat, 500 butir dexametason, 310 butir parasetamol warna kuning, 300 butir parasetamol biru, dan 0,25 pemanis cristal guna penyelidikan lebih lanjut. Dijelaskan Kapolres, tersangka membuat jamu palsu dengan cara manual dan dilakukan sendirian bersama istrinya. Bermodal pembuatan jamu dari salah satu produsen di Blitar, Joko kemudian mengolah sendiri obat-obat keras tadi dengan air gula dan diberi aroma berbahan kimia sebelum kemudian memasukkannya dalam botol-botol kemasan kecil. “obat-obat ini jika sampai dikonsumsi bisa membahayakan keselamatan masyarakat,” ujarnya. Polisi saat ini masih berupaya mengembangkan kasus tersebut, karena diduga sindikat perdagangan jamu palsu melibatkan sejumlah pelaku pemasaran. Tersangka Joko juga sempat menyebut jejaring produsen jamu kemasannya di Kabupaten Blitar yang diduga ikut menerima hasil penjualan jamu palsu tersebut. “Semua bahan-bahan dari (kecamatan) Gandusari, Blitar. Saya hanya mengolahnya untuk kemudian dijual ke pasaran di Tulungagung,” aku Joko saat gelar perkara di ruang Satreskrim Polres Tulungagung. Ia menyebut, dari total harga penjualan sebesar Rp1.200 per botol, dirinya hanya mendapat pembagian keuntungan sebesar Rp400, sementara sisanya sebesar Rp800 disetor ke pemilik merek jamu di Blitar. Tersangka Joko dijerat dengan pasal 196 UURI no 36 tentang Kesehatan dengan ancaman 15 tahun penjara. (ant/rah)

ROHINGYA TERDAMPAR DI ACEH. Puluhan warga Rohingya (Myanmar) yang terdampar di Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, dievakuasi menggunakan kapal nelayan menuju pelabuhan Lampulo Banda Aceh. Sebanyak 76 Muslim Rohingya, terdiri 5 anak-anak, 5 perempuan dan 66 orang pria berlayar dengan kapal kayu itu terdampar di perairan Pulau Aceh, berjarak sekitar 9 mil dari daratan Banda Aceh.

Tiga Nelayan Terseret Arus PACITAN - Tiga nelayan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dilaporkan hilang, diduga mereka terseret arus laut ke arah timur. “Sejak berangkat Selasa (9/4) kemarin tiga warga saya tidak kunjung kembali. Keberadaan mereka sejauh ini juga belum terdeteksi oleh nelayan lain karena memang gelombang air pasang selama beberapa hari terakhir cukup tinggi,” tutur Kepala Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Wiwit Peni, Kamis. Tiga nelayan yang dilaporkan hilang tersebut masingmasing bernama Sariman,

Tusimin, dan Dukut, semuanya warga Desa Jlubang, Kecamatan Pringkuku. Lazimnya, kata Peni, nelayan melaut tidak lebih dari sehari. Selain alasan tradisi, kapal dan peralatan yang dimiliki nelayan setempat tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas pelayaran (melaut) hingga berhari-hari. “Nelayan sini biasanya berangkat melaut malam, paginya sudah kembali,” terangnya.

Kerabat maupun sesama nelayan di sekitar Pantai Watukarung mengaku mengetahui keberadaan ketiganya, karena sejak melaut Selasa (9/4) malam hingga saat ini belum terlihat di lokasi pendaratan ikan. Sejumlah nelayan menduga Dukut dan kawan-kawan terbawa arus laut yang memiliki ketinggian gelombang sekitar 2,5 meter ke arah timur. “Informasinya mereka terbawa arus ke arah timur. Kemungkinan ke arah Prigi (Kabupaten Trenggalek). Tetapi sampai kini informasi dari sana (Prigi) juga belum ada,”

kata seorang nelayan. Pasca hilangnya tiga nelayan itu, sejumlah warga bersama nelayan lain ikut melakukan pencarian. Selain menyisir pantai, mereka juga berupaya memperluas pencarian sampai ke tengah, tetapi sampai berita ini ditulis upaya pencarian nihil. Kepala Satuan Polisi Perairan (Kasat Polair) Pacitan, Bripka Endro Wibowo mengkonfirmasi, pihaknya saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan jajaran satpolair di wilayah timur. “Personil sudah kita ter-

junkan untuk membantu mencari keberadaan tiga nelayan Watukarung,” terangnya. Endro mengatakan jika saat ini kondisi perairan di selatan Kabupaten Pacitan tak terlalu buruk dan berbahaya untuk aktivitas nelayan jika ingin menangkap ikan. Hanya saja arusnya cukup kuat dan mengarah ke timur, sehingga ada kemungkinan ketiganya terdampar hingga ke pelabuhan atau wilayah kabupaten tetangga. “Kami belum dapat memastikan apakah para nelayan itu kapalnya terseret arus atau mengalami kecelakaan laut,” ujarnya. (ant/rah)

BAHAN BAKAR PETERNAK KUMBANG KEPIK. Peternak menunjukkan kepik atau kumbang ulat kandang hasil ternaknya di Desa Pojok, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

AKSES TRANSPORTASI

Jembatan PonorogoPacitan Beroperasi PONOROGO - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim bergerak cepat dengan memasang jembatan darurat di samping jembatan rangka baja jalur Ponorogo-Pacitan yang runtuh diterjang banjir bandang, beberapa hari lalu. “Kami usahakan bisa selesai dalam rentang waktu 20 atau 30 hari dari sekarang, sehingga pengerjaannya sedang dikebut. Lebih cepat selesai lebih baik,” kata Kepala UPTD Dinas PU Bina Marga Jawa Timur di Madiun Bambang Effianto, Kamis. Jembatan darurat tersebut dibuat dari rangka besi dan kayu, panjangnya sekitar 70 meter dan direncanakan berdiri di sebelah selatan jembatan yang putus. Sejumlah material pendukung juga telah didatangkan, seperti batu, kayu, besi, dan tanah urug. “Sumber dananya dari dana darurat bencana, tapi nilainya berapa belum kami hitung secara terperinci karena menyesuaikan keadaan dan kebutuhan lapangan,” ujarnya. Terkait pembangunan kembali Jembatan Plapar di Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo,

tersebut Dinas PU Provinsi Jatim memastikan paling lambat akan dimulai 2014. “Karena hanya bisa dianggarkan dalam APBD 2014, sehingga harus diusulkan terlebih dahulu di RAPB, dan setelah disetujui baru ditenderkan,” katanya. Secara teknis, lanjutnya, pengerjaan jembatan baru diperkirakan selesai dalam waktu enam hingga delapan bulan. Jembatan baru tersebut rencananya akan menggunakan konstruksi beton dan bukan rangka baja seperti yang telah runtuh, dengan panjang mencapai 50-an meter. Bentang jembatan direncanakan lebih panjang sekitar tujuh meter serta lebih lebar dibanding jembatan lama yang runtuh. “Jembatan baru dibuat lebih panjang agar ujung jembatan bisa berada di atas tanah yang keras, bukan di atas tanah urug seperti selama ini,” katanya. “Semua desainnya sedang digarap. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp15 miliar sampai Rp20 miliar. Soal mulainya kapan, kami belum bisa memastikan,” katanya. (ant/rah)

Warga Mulai Antre Solar MADIUN - Warga Madiun mulai antre mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar, seperti yang terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis. Puluhan kendaraan seperti truk, bus, dan mobil pribadi antre hingga ke luar area SPBU, bahkan sampai di Jalan Raya Madiun-Ponorogo. Banyak juga sepeda motor yang membawa jerigen. Panjang antrean mencapai lebih dari 1 kilometer. Pengelola SPBU setempat, Bekti mengatakan antrean pembelian solar ini terjadi pada beberapa hari terakhir sejak pasokan dari Pertamina dikurangi. Pengiriman juga ditentukan jadwalnya dan tidak bisa dilakukan setiap hari. “Sebelumnya, pesanan solar dari Pertamina dilayani setiap hari. Namun, sudah dua minggu ini dibatasi, pengiriman hanya dua kali seminggu,” ujar Bekti kepada wartawan. Tak hanya pengendara mobil, para petani juga ikut antre membeli solar yang mulai terbatas kuotanya. Para petani mencari solar untuk digunakan sebagai bahan bakar mesin traktornya. Petani asal Desa Kaibon, Triyono, mengatakan saat ini petani mulai memper-

siapkan lahan untuk musim tanam kemarau pertama. Sehingga sangat membutuhkan solar untuk menjalankan traktor. “Setiap hari harus mencari solar yang akhir-akhir ini sulit didapat. Kadang-kadang harus mencari hingga tiga SPBU baru dapat. Kalaupun dapat, jumlahnya dijatah,” ujar dia. Seperti di SPBU Sangen, setiap petani dijatah solar sebesar Rp100.000. Sedangkan di SPBU lainnya ada yang dijatah hanya 10 liter solar saja. Pengemudi bus, Warsito, juga mengaku dirugikan akibat solar sulit dicari. Sebab waktunya habis digunakan untuk antre solar dari pada untuk mencari penumpang. “Kalau seperti ini terus, lama-lama angkutan bus bisa tidak beroperasi karena tidak mendapatkan bahan bakar dan juga tidak mendapatkan penumpang,” kata Warsito. Pihaknya mengaku tidak tahu pasti mengapa solar sulit didapatkan akhir-akhir ini. Ia berharap agar instansi terkait memberikan sosialisasi dan jalan keluar dari permasalahan tersebut. “Jika memang ada pembatasan, itu berlaku bagi siapa dan berapa batasannya. Hal ini penting agar tidak ada yang merasa dirugikan,” kata dia. (ant/ rah)

MOTOR BAHAN BAKAR GAS. Seorang pelajar merakit komponen sepeda motor yang menggunakan bahan bakar gas di Alun-alun Kota Madiun, Jatim . Motor ciptaan siswa SMKN 1 Geger Kab. Madiun tersebut mampu melakukan perjalanan sejauh 210 km hingga 250 km dengan bahan bakar satu tabung gas Elpiji 3 kg.


10

LINTAS JATIM

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

Hakim-Jaksa Dipolisikan

SEKOLAHKU TERENDAM

Kajati Jatim dan PN Surabaya Bentuk Timwas Internal SURABAYA- Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Baktiono yang juga ayah dari Kevin korban pemerasan yang dilakukan Jaksa Suci Anggraeni dari Kejari Surabaya dan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya mengaku telah melaporkan ulah nakal dua penegak hukum itu ke Polisi. Kepada Wartawan, Baktiono mengaku kesal dengan kedua penegak hukum tersebut lantaran telah mempermainkan perkara anaknya. Pasalnya menurut dia, kasus kecelakaan yang menimpa putranya itu sudah terjadi kesepakatan damai, Bahkan dia mengaku telah menyantuni korban. ”Kenapa hukum dijadikan ajang transaksi, kalau memang bersalah hukum saja dan jangan ada transaksi apalagi sampai menekan para pihak yang berperkara,” ungkap dia, kemarin Saat ditanya, apakah kasus pemersaan itu akan dibawa ke jalur hukum, Politisi dari PDI Perjuangan itu mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Polisi. Tapi dia enggan mengungkapkan dimana Iaporan itu dilakukannya. “Yang penting saya sudah melaporkan jaksa dan hakim itu ke Polisi,” beber Baktiono. Tak puas melaporkan ke Korps Bhayangkara, Baktiono juga mengaku meminta perlindungan hukum bagi putranya ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

(DPR-RI).”Saya juga telah melaporkan peristiwa pemerasan itu ke DPR RI,” ujar dia pada koran madura. Mengapa harus dilaporkan? Bukankah pemerasan itu malah akan menjadikan bumerang untuk Kevin sebagai pemberi suapnya. ”Saya sudah melapor terlebih dahulu, kalau mereka akan menuntut balik, silahkan dan saya sudah siap karena ada bukti dan saksi yang kita miliki,” ungkapnya. Menyikapi Hal tersebut, Asisten Pengawasan Kejati Jatim Abdul Muni, memerintahkan tim pemeriksa untuk meminta keterangan dari jaksa Suci terkait dugaan pemerasan itu. Muni belum bisa memimpin langsung pemeriksaan karena sedang mengikuti rapat kerja Kejati di Blitar. “Saya perintahkan tim untuk melakukan pemeriksaan,” kata Muni dikonfirmasi via ponsel, kemarin. Muni menambahkan, sanksi akan dijatuhkan kepada jaksa Suci apabila terbukti meminta uang peringan hukuman kepada Kevin. “Pasti kami sanksi apabila terbukti,” ujarnya.

Sementara itu, Musthofa, Humas PN Surabaya, mengatakan, pengadilan saat ini sudah membentuk tim pemeriksan untuk mengklarifikasi hakim Heru Musthofa benar atau tidaknya ocehan Kevin. “Secepatnya akan diklarifikasi,” tandasnya.

Saya sudah melapor terlebih dahulu, kalau mereka akan menuntut balik, silahkan dan saya sudah siap karena ada bukti dan saksi

Baktiono Ayah Kevin

Musthofa belum mau berandai-andai apa sanksi yang akan dijatuhkan kepada hakim Heru apabila terbukti meminta dan menerima uang dari Kevin. “Kami klarifikasi dulu, hasilnya setelah itu,” jelasnya. Dia mengatakan, pengadilan akan mengevaluasi sistim pengawasan yang diberlakukan untuk mengawasi tingkah polah hakim. Salah satunya mempertimbangkan pemasangan kamera pemantau (CCTV) di ruang hakim. “Tapi itu tergantung (anggaran) DIPA, Mas. Selama ini yang dipasangi CCTV kan

KASUS KEVIN

Hakim Heru Bantah Terima Suap

SURABAYA- Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Heru Mustofa membantah telah menerima suap atau melakukan pemerasan terhadap Kevin Stevano, terpidana kasus kecalakaan lalu lintas. Heru berdalih jika niat baikknya terhadap Kevin hanya di pandang sebelah mata dan fitnah belaka,”saya mera-

sa terdzolimi, tidak pernah saya menerima sesuatu dari dia,”ungkap Heru, kemarin. Heru mengaku hanya bisa pasrah atas tuduhan pemerasan yang dialamatkan padanya.”Hanya Tuhan yang tau kebenarannya,”ujarnya. Saat ditanya, terkait langkah Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang akan memben-

tuk tim internal untuk melakukan pemeriksaan terhadapnya, kata Heru , dirinya mengaku siap bila diperiksa.”Kapan pun Saya siap diperiksa dan saya serahkan semua kepada Pak Ketua PN,”jelasnya. Sementara, Heru belum menyatakan sikapnya, apakah akan membawa persoalan tersebut ke jalur hukum. Diantaranya pencemaran nama baik serta fitnah yang dialamatkan padanya,” belum, saya belum ada arah ke sana, kita lihat nanti sejauh mana ada unsur pencemaran nama baik saya, saat ini saya serahkan semua kepada yang diatas,”pungkasnya. Seperti diberitakan, terdakwa kecelakaan, Kevin Stevano, anak Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono, mengoceh diminta memberikan uang kepada jaksa dan hakim yang menyidangkan perkaranya, jaksa Suci Anggraeni dan hakim Heru Musthofa, untuk memperingan hukuman. Uang diberikan ke jaksa dua kali, pertama Januari 2013 lalu, sebesar Rp. 3 juta. Penyerahan uang tahap kedua diberikan Kevin ke jaksa Suci Juni pekan lalu (3/4), juga Rp. 3 juta, sekitar pukul 08.00 pagi. “Siangnya saya kasihkan hakim tiga juta di ruangannya,” ungkap Kevin. (kas)

baru di lorong-lorong depan,” jelas Musthofa. Dia menegaskan, pada prinsipnya, sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA), hakim tidak diperkenankan berkomunikasi langsung dengan salah satu pihak berperkara di ruangan. Jika pun itu terjadi, maka dua pihak berperkara harus sama-sama hadir. “Itu pun harus dalam pengawasan,” tandas Musthofa. Sementara itu, kepada wartawan Baktiono mengaku kemarin siang ditelpon orang yang mengaku dari Kejari Surabaya, meminta Kevin datang ke Kejaksaan untuk diperiksa. “Tapi saya bilang jangan karena panggilannya tidak resmi,” jelas politisi dari PDIP itu. Seperti diberitakan, terdakwa kecelakaan, Kevin Stevano, anak Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono, mengoceh diminta memberikan uang kepada jaksa dan hakim yang menyidangkan perkaranya, jaksa Suci Anggraeni dan hakim Heru Musthofa, untuk memperingan hukuman. Uang diberikan ke jaksa dua kali, pertama Januari 2013 lalu, sebesar Rp. 3 juta. Penyerahan uang tahap kedua diberikan Kevin ke jaksa Suci Juni pekan lalu (3/4), juga Rp. 3 juta, sekitar pukul 08.00 pagi. “Siangnya saya kasihkan hakim tiga juta di ruangannya,” ungkap Kevin. (kas)

KELAS ATAU KOLAM? Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) melihat kondisi ruang salah satu ruang kelas yang kebanjiran di SMP Muhammadiyah 17 Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (11/4). Akibat banjir luapan bengawan solo siswa-siswi terpaksa diliburkan karena air masuk hingga ke ruang kelas, selain merendam sekolah banjir juga merendam sedikitnya 613 rumah di 9 desa di Kecamatan Laren.

POLEMIK KETUA DPRD

Wisnu Wardhana Ungkap Rapor Merah Dewan SURABAYA – Drama politik terkait reposisi dan Pergantian Antar Waktu (PAW) yang dilakukan Partai Demokrat terhadap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Wisnu Wardhana (WW), sepertinya tidak ada habisnya. Setelah diboikot oleh lebih dari separuh anggota dewan, sekarang giliran WW yang mencoba melakukan counter attack atau serangan balik kepada pihak yang mencoba melengserkannya dengan mengekspose raport merah sejumlah anggota dewan. Ditemani rekan sejawatnya, Agus Santoso, yang menjabat sebagai Ketua Badan Badan Kehornatan (BK) DPRD Surabaya, Kamis (11/4) kemarin, WW membeberkan raport merah sejumlah anggota dewan terkait boikot yang telah mereka lakukan pada kegiatan-kegiatan DPRD Surabaya, dibawa kepemimpinannya. “Aksi boikot yang mereka lakukan merupakan tindakan inskonstitusional,” papar dia, kepada para awak media. Bahan, dirinya mengancam akan memecat anggota dewan yang tidak mau mengikuti kegiatan-kegiatan lembaga parlemen, diantaranya Rapat Komisi dan Sidang Paripurna

yang saat ini telah diboikot sejumlah anggota dewan. Hal ini beralasan, karena menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2010, Tentang Susunan dan Kedudukan DPR / DPRD, yang

Wisnu mengancam akan memecat anggota dewan yang tidak mau mengikuti kegiatankegiatan lembaga parlemen, diantaranya Rapat Komisi dan Sidang Paripurna yang telah saat ini telah diboikot sejumlah anggota dewan

merupakan aturan pelaksanaan Undang-Undang (UU) No. 27 Tahun 2009, Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD, pasal 102 ayat 2 huruf D denga jelas menerangkan, bahwa anggota dewan tidak boleh bolos mengikuti sidang dan rapat komisi minimal 6 kali.

“Aksi boikot yang mereka lakukan yang bisa berujung sangsi pemecatan,’ ujar dia. Bahkan, dirinya menegaskan, jika pernyataannya tersebut tidak main-main. Dirinya akan menindak lanjuti rapor merah sejumlah anggota dewan tersebut untuk di proses. “Semua proses akan kita serahkan ke Badan Kehormatan DPRD,” tegasnya. Pria yang sekarang jadi politisi Partai Hanura ini memaparkan, jika proses pemecatan anggota dewan tidak terlalu sulit, tinggal menyerahkan rapor merah itu ke BK. Selanjutnya, Ketua BK akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan sebelum diputuskan. ”Prosesnya simple sekali. BK akan memanggil pihak terkait setelah itu dilanjutkan dengan pemecatan. Rekom itu akan diteruskan ke Gubernur Jatim dan partai masingmasing,” ujar dia. Kendati demikian, pihaknya tetap akan memberikan toleransi kepada anggota dewan yang mau berhenti melakukan boikot dan kembali mengikuti kegiatankegiatan DPRD Surabaya. Sementara itu Ketua BK, Agus Santoso, yang juga telah dipecat dari Partai berlambang tiga berlian itu, mengatakan, jika pihaknya

tetap akan memberikan toleransi kepada anggota dewan yang mau berhenti melakukan boikot dan kembali mengikuti kegiatan-kegiatan DPRD Surabaya. “Ini sebagai syok terapi saja agar mereka mau merubah sikap dan memperbaiki perilaku. Saya hanya manusia biasa hanya ingin berbuat untuk rakyat dan tidak ingin memberikan sangsi kepada siapapun,” kata dia. Dirinya menambahkan, jika anggota dewan seharusnya tidak bertindak arogan. Karena menurutnya, para wakil rakyat ini digaji dengan uang rakyat atau APBD Negara. tidak Namun, BK masih memberikan toleransi jika pada perkembangan anggota dewan yang terkena sangsi mau merubah sikap dan perilakunya. Agus menganggap tidak seharusnya wakil rakyat bertindak arogan dengan aksi boikot karena digaji dengan APBD negara. Sampai saat ini, tercatat sebanyak 28 orang anggota legislatif, telah melakukan aksi boikot terhadap semua kegiatan-kegiatan DPRD Surabaya yang ditandatangani WW. Mereka menilai, jika WW tidak sah menjadi Ketua DPRD Surabaya karena telah dipecat dari Partai Demokrat. (wan)

NARKOBA

Polisi Tangkap Sopir Taksi Pengedar Pil Ekstasi SURABAYA- Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya kembali berhasil membongkar jaringan pengedar pil extacy yang dikenadalikan oleh seorang sopir taxi dan truk dikawasan Surabaya. Edy Purnomo pun nekat menjajakan ekstasi pada tiap pengguna jasa taksi dan truknya lantaran pengahsilan sebagai driver tk cukup guna membiayai biaya hidupnya. Pria 45 tahun warga warga jl. Asem Jaya Surabaya sopir taksi Q-Ren itu termasuk salah satu tersangka yang terjaring dalam operasi sakauw semeru petugas kepolisian dari 1 april hingga 10 april kemarin. Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya, Kompol Leonard M. Sinambela mengatakan, tersangka merupakan incaran adri pihak kepolisian yang berdasarkan informasi

dilapangan bahwa ada peredaran narkoba jenis Extacy yang dikendalikan oleh seorang sopir taxi. “Tersangka berhasil kami tangkap pada Minggu (7/4/2013) kemarin saat mangkal di jl. Demak bersama 25 butir ekstasi warna kuning berlogo bintang yang dikemasnya dalam bungkus rokok dan satu timbangan elektrik dari saku celana pelaku,” katanya, Kamis (11/4). Dijelaskannya, tersangka yang dikenal rapi dalam menjual narkoba ini berhasil ditangkap usai menerima laporan masyarakat tentang kerapnya pelaku menawarkan ekstasi pada para pengguna taksinya. “Dalam praktek penjualan ekstasinya, tersangka ini sengaja mangkal di beberapa tempat hiburan malam Sura-

baya. Sebab dengan demikian, tersangka bisa mengetahui kepada siapa saja tersangka harus menawarkan pil-pil itu. Biasanya kepada penyewa taksinya yang barusan keluar dari tempat hiburan dengan kondisi mabuk,” jelasnya. Tak hanya menangkap tersangka Edy Purnomo. Dihari yang sama, Unit 2 Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya juga menangkap Moh. Nurkholis warga Sarimulyo, Sawahan Surabaya di Perum. Permata Ungu Sidoarjo dengan barang bukti 60 butir ekstasi warna kuning berlogo bintang serta 25 gelondong kecil aluminium foil dan timbangan elektrik yang disimpan dalam laci truknya. “Untuk tersangka Moh. Nurkholis, modus jualannya

serupa dengan Edy Purnomo. Yakni menjajakan pil-pil itu pada penyewa jasa angkutannya. Keduanya pun satu jaringan,” pungkas perwira dengan satu melati dipundaknya itu sembari menyebut keduanya dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subs. Pasal ayat 112 (2) Jo. Pasal 132 (1) undang-undang RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Seperti diberitakan sebelumnya, Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan beberapa orang yang menjadi pecandu obat-obatan khusus ditujukan untuk orang gila. Diantaranya, pecandu obat Trihexyphenidyl, Calmlet dan Cytotec berjumlah 865 butir. Obat-obatan tersebut diamankan dari 3 orang tersangka yakni M. Rois (24) warga jalan Sidoyoso Wetan

Surabaya, M. Ibrahim (26) warga Jalan Kapas baru Surabaya dan Fajar (27) warga Dukuh Kupang Surabaya. Kasubaghumas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti menyatakan penangkapan yang dilakukan pihaknya tersebut mulai dari kurir, pengedar dan juga pengguna. Dengan menggunakan cara, pembelian secara langsung dan juga pem-

belian dalam sistem ranjau. “ Ada dua sistem yang kami amankan sistem ranjau dan pembelian secara langsung,” katanya, saat dalam gelar rilis di Mapolrestabes Rabu (10/4). Penangkapan yang dilakukan petugas, sambung dia, dilakukan dalam kurun waktu 10 hari tertanggal dari 1 April hingga 10 April. Selain 3 ter-

sangka, petugas juga berhasil mengamankan 7 tersangka yang juga terjerat kasus Narkoba. Dengan, barang bukti berupa, ganja seberat 9,94 gram, Sabu 1, 47 gram, extacy 85 butir, 5 unit Handphone dan 2 timbangan. “Saat ini kami tengah mengembangkan kasus ini untuk mencari bandar besar dari ke 10 pengedar narkoba ini,” terangnya. Sementara itu, salah seorang tersangka yang menjadi pengguna obat-obatan keras, M. Rois mengatakan, konsumsi obat-obatan seperti Trihexyphenidyl dan Calmlet membuat matanya melek dan dapat mabuk atau fly. “ santai mas, dan kbetah melek kalau menggunakan obat-obatan tersebut,” akuinya. (mag)


LINTAS JATIM PROYEK MOLOR

Dewan Nilai PLN Tidak Kooperatif SURABAYA-Molornya proses pengerjaan pembangunan Box Culvert di wilayah Surabaya Timur, tepatnya dijalan Sidotopo Wetan, mendapat sorotan dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Hal ini disebabkan karena jalur pembangunan box culvet sepanjang satu kilo meter tersebut terhalang oleh beberapa tiang listrik. Padahal, sebelum dilakukan pembangunan box culvert tersebut, sedah dilakukan koordinasi dengan pihakpihak terkait. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Sachirul Alim anwar. Dirinya bahkan menyayangkan sikap PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terkesan tidak peduli. Padahal koordinasi sudah dilakukan 2 tahun yang lalu. “Kurang lebih hamper 2 tahunan. Padahal semua infrastruktur maupun bangunan yang menganggu pembangunan telah dikoordinasikan kepada pihak yang bersangkutan,” ungkap dia. Kamis (11/4). Dirinnya menjelaskan, jika koordinasi tersebut dilakukan agar nantinya ketika pembangunan dilakukian tidak terjadi kendala dilapangan. “ Agar sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) dan ketika pelakssanaan proyek semuanya berjalan sesuai jadwal,” papar dia. Alim menambahkan, jika pihak PT. PLN sudah berjanji untuk memindahkan tiang listrik tersebut. Namun pada kenyataannya, janji tersebut tidak terelisasi. Bahkan, dirinya menilai jika alasan PLN tidak menepati janji karena masalah tidak adanya anggaran relokasi. Terkesan mengada-ada. “Alasan mereka klasik, masih mempersoalkan

11

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

hal teknis pembiayaan dan sebagainya, padahal itu bisa dicover Pemkot Surabaya,” tambah dia. Politisi dari Partai Demokrat ini memaparkan, jika molornya pembangunan box culvert sangat berimbas pada masyarakat, khususnya pada efek arus lalu lintas. “Kalau pembangunannya molor terus, pasti menyebabkan kemacetan lalu lintas, bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu linats juga,” papar dia. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini pihaknya berjanji akan segera memanggil manajemen PT PLN Distribusi Jatim, terkait relokasi tiang listrik yang menghalangi proyek pembangunan box culvert. “Secepatnya, kita akan panggil pihak PLN terkait dengan ini,” ujar dia, seraya menambahkan, jika secara tidak langsung PT. PLN telah menghambat pembangunan di kota Pahlawan ini. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan hal yang sama, jika molornya pembangunan box culvert tersebut karena adanya tiang listrik. Hal ini diketahui, ketika pihaknya melayangkan teguran kepada kontraktor yang menangani proyek box culvert tersebut. “Kontaktor sudah kita tegur, namun alasannya karena terkendala tiang listrik disekitar proyek,” kata dia. Dirinya menambahkan, jika pihak kontraktor tidak mau ambil resiko sebelum tiang-tiang listrik tersebut direlokasi. “Kalau saluran airanya digali tiang listriknya bisa ambruk. Kalau tiang listriknya ambruk dan menimpa orang gimana, kan berbahaya juga,” pungkas dia. (wan)

KEJAHATAN

Bayi Umur 9 Bulan Terbawa Arus Sungai

Pabrik Makanan Terbakar SURABAYA- Sebuah pabrik makanan ringan yang terletak dijalan Platuk Donomulyo, Kamis (11/4) ludes terbakar dil;ahap si jago merah. Pabrik yang kurang lebih memiliki luas hampir 1 hektar tersebut diamuk api diduga dikarenakan konsleting aliran arus listrik. Setidaknya, dikarenakan kejadian tersebut petugas Pemadam Kebakaran (PMK) kota Surabaya menerjunkan sedikitnya 10 unit mobil guna memadamkan. Kebakaran yang melanda pabrik PT. Sinar Mas ini juga tidak kali pertama terjadi, sebelumnya sekitar lima tahun yang lalu pabrik tersebut juga mengalami kebakaran yang sama. Namun, kebkaran yang kedua kalinya ini merupakan kebakaran tersbesar dibanding yang sebelumnya. Menurut kesaksian warga sekitar, kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, tak satupun warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut. “Awalnya, api muncul dari tengah pabrik, kemudian merembet ke gudang bagin belakang yang sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Kejadian itu tak ada yang tahu, karena seluruh aktivitas pabrik sudah tidak ada,” kata Kolek, salah satu warga Platuk Donomulyo di lokasi kejadian, Kemarin (11/4) sekitar pukul 00.30 dini hari. Dijelaskannya, kalau biasanya, aktivitas di pabrik tersebut sampai malam. Namun, sebelum kejadian, aktivi-

tas sudah selesai pukul 17.00 WIB. “Biasanya sampai malam. Pekerjanya lembur sampai malam. Tapi nggak tahu hari ini kok nggak ada yang lembur. Truk milik pabrik aja yang mengevakuasi warga,” sahut warga yang lain. kejadian berlangsung cukup cepat, api begitu cepat menyambar seisi pabrik yang rata-rata berbahan dasar mudahmenyulut laju api. Berdasarkan pantauan koran Madura saat dilapangan sekitar dua jam setelah kebakaran, sekitar pukul 22.45 WIB, api masih terus membesar. Petugas Damkar masih berjibaku menjinakkan api. Sedangkan warga sekitar, keluar rumah dan bergerombol di depan pabrik serta mengeluarkan barang-barang berharga miliknya, khawatir api merembet ke rumah mereka. Dari kejadian kebakaran yang kurang lebih menghabiskan waktu hingga enam jam tersebut, salah satu petugas pun harus tumbang lantaran kondisi fisik yang kurang fit. Petugas PMK itu, bernama Hendra tersebut jatuh pingsan saat melakukan pemadaman bersama rekan-rekannya. “Hendra menghirup asap

terlalu banyak. Sebenarnya dia kurang fit tadi malam, tetapi dia tetap memaksa dan nekad bertugas karena panggilan kewajiban,” kata Chandra Oratmangun Hendra terpanggil bertugas karena malam itu memang dibutuhkan banyak petugas untuk memadamkan pabrik makanan ringan tersebut. Namun, kata Kepala Dinas PMK Surabaya, Hendra sudah pulih meski membutuhkan istirahat. Menurut candra, pemadaman untuk kebakaran

kali cukuplah memakan banyak waktu. Paslanya, material produksi seperti hasil produksi, plastik, dan karton memang menjadi persoalan tersendiri. Pemadaman cukup susah dilakukan karena banyaknya material produksi yang menumpuk dan terbakar. Selain itu, jalan yang menuju kedalam pabrik cukup sempit. Sehingga, menghalangi laju mobil pemadam yang bergerak cepat untuk memdamkan. Chandra menjelaskan, atap dan bangunan pabrik se-

JELANG UJIAN NASIONAL

Distribusi Soal Unas Jatim Dibagi Dua Tahap SURABAYA – Pendistribusi lembar soal Ujian Nasional (Unas) untuk Provinsi Jawa Timur (Jatim), mulai dilakukan kemarin, Kamis (11/4). Pendistribusian dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Harun. Rencananya langsung disebar dan diserahkan ke masing-masing Dinas Pendidikan di 13 Kabupaten/Kota Jatim. Pendistribusian lembar soal Unas dilakukan langsung dari soal dicetak, yakni di PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, Sedati, Sidoarjo. Skenario pendistribusian lembar soal Unas ini dibagi menjadi dua tahap. Setiap tahap di-

lakukan selama tiga hari. Tahap pertama, pendistribusian lembar soal untuk sekolah tingkat SMA Sederajat, dimulai dari tanggl 11-13 April 2013. Sedangkan tahap kedua, pendistribusian lembar soal untuk sekolah tingkat SMP sederajat, dimulai dari tanggal 18-20 April 2013. Skeneraio ini sengaja dilakukan, untuk mempermudah dan demi kelancaran pendistribusian lembar soal Unas. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun. Dirinya mengatakan, jika skenario ini sengaja dilakukan demi kelancaran dan menghindari kecuran-

gan soal Unas. “Kami sengaja membagi pendistribusian tersebut dan yang paling jauh dulu, yang dituju,”. Ungkap dia. Kamis (11/4). Dirinya menambahkan, jika pendistribusian soal Unas untuk Surabaya, dilakukan terakhir, dengan pertimbangan jarak tempuh. “Mungkin Surabaya akan terakhir kalinya,” tambah dia. Pada pendistribusian lembar soal Unas di hari pertama, hanya Kabupaten/Kota terjauh yang berhak mengambilnya. Kab/Kota tersebut antara lain, Lumajang, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Banyuwangi, Tulungagung,

Bondowoso, Situbondo, Jember, Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Tuban. Harun juga memaparkan, kenapa pendistribusian soal Unas dimulai dari tempat terjauh. Karena menurutnya, pertimbangan jarak tempuh dan soal tidak terlalu lama berada di masing-masing dinas pendidikan. Tujuan menghindari masalah dalam pendistribusian soal Unas. “Ini salah satu cara kami, agar mempermudah pembagian soal,” papar dia. Dari panitia sendiri, memang akan mendahulukan soal Unas untuk SMA terlebih dahulu. “SMA kami dahulukan, karena memang pelak-

HUTANG

Dua Asset Sinar Fontana Dieksekusi BAYI MALANG. Jasad bayi berusia 9 bulan yang ditemukan warga terbawa arus sungai Waru Turi Klampitan. KEDIRI-Mayat bayi berjenis kelamin perempuan Kamis (11/4) sore ditemukan, terbawa arus sungai Waru Turi Dusun Bogolor Desa Klampitan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab. Jasad bayi malang tersebut, dibuang ke sungai dalam kondisi meninggal dan diperkirakan belum sampai 24 jam. Indikasi ini terlihat,dari jasad korban tidak sampai tercium aroma bau busuk. Menurut data yang dihimpun di lokasi kejadian kali pertama kasus penemuan mayat ini diketahui saksi mata bernama Indra (30) warga setempat. Awalnya Indra yang saat itu sedang ‘nongkrong’ di warung pinggir sungai melihat sosok tubuh bayi dalam kondisi membiru terapung disungai terbawa arus. Melihat itu, saksi kemudian mengikutinya hingga tubuh bayi malang, menepi di pinggir bantaran. Saksi lantas berupaya mengevakusi tubuh bayi itu, diangkat ke permukaan menggunakan jala. Setelah dipastikan kebenaranya, saksi melaporkan ke Polsek Purwoasri.

Mendapat laporan Team Identifikasi beserta Unit Reskrim Polsek Purwoasri langsung meluncur ke lokasi guna kepentingan penyelidikan. Lebih lanjut jasad korban, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan pemeriksaan Otopsi. Diperkirakan bayi yang telah meninggal dunia itu, berusia kisaran 8 sampai 9 bulan. Kapolsek Purwoasri AKP Sartana dikonfirmasi mengatakan, pihak kepolisian belum bisa memastikan dari asal daerah mana bayi itu sengaja dibuang. Ini dikarenakan sebelumnya, aliran sungai melintasi 2 wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Gampeng Rejo serta Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. “Kita belum bisa memastikan darimana asal jasad bayi tersebut, masalahnya sungai Waruturi ini memiliki aliran cukup panjang. Namun petugas saat ini masih melakukan penyelidikan lebih asal keberadaan bayi tersebut. saat ini jasad bayi yang diketemukan kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi untuk bahan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Kapolsek.(kak)

luas 18 x 150 tersebut sudah roboh dan hanya menyisakan tembok yang gosong saja. Yang pasti, kata Chandra, api tidak sampai merambat ke pemukiman warga. Meski begitu, warga sempat panik dan sudah bersiap mengevakuasi barangnya. “Di antara pabrik dan pemukiman terdapat space sekitar 3 meter dengan tembok yang cukup tingg. Kebakaran sendiri menghanguskan 75% bangunan terutama bagian tengah dan belakang,” tutupnya. (mag)

SURABAYA- Pengadilan Negeri Surabaya melalui juru sita, Kamis (11/4) kemarin melakukan eksekusi terhadap dua asset milik PT Sinar Fontana yakni Rumah Makan Kartika dan rumah sekaligus dipakai sebagai tempat ibadah di Jalan Kartini No 163 Surabaya. Pertama PN Surabaya mengeksekusi Rumah Makan Kartika di Jalan Diponegoro Surabaya, dilanjutkan mengeksekusi asset rumah milik Frits yang juga pemilik supermarket sinar. Nah ketika eksekusi kedua itulah mulai terjadi perselisihan antara juru sita PN Surabaya, Joko Subagyo dengan Sally Paduli, istri dari Frits. Sally berusaha merebut surat penetapan eksekusi yang sedang dibacakan Joko. Beruntung aksi itu diamankan oleh pihak kepolisian. Sally menolak eksekusi tersebut sambil berteriak dan mengancam akan melakukan tuntutan hukum terhadap Ketua PN Surabaya dan panitera/seketaris Surabaya, karena dianggap menyalahgunakan wewenang dalam proses eksekusi itu. “Saya tetap tak menerima eksekusi itu, karena surat putusan dianggap tak sah,” teriaknya, Kamis (11/4) kemarin. Sally juga menerjukan puluhan preman untuk menghadap proses eksekusi tersebut. Ketika Juru Sita PN Surabaya membacakan penetapan eksekusi dari Ketua PN Surabaya, puluhan preman itu berteriak-teriak dengan nada penolakan. Usai pembacaan, petugas ek-

sekusi pun kembali kewalahan, mereka tidak bisa memasuki area eksekusi karena dihadang puluhan pria bertubuh kekar berkulit hitam yang sejak pagi hari telah menunggu proses eksekusi itu. Namun aksi itu berakhir dengan sikap tegas dari Sabhara Polrestabes Surabaya yang ikut mengawal jalannya eksekusi. Untuk diketahui, eksekusi ini berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 19/Eks/2009/PN. Sby, Jo Nomor : 612/Pdt. G/1999/PN.Sby, dalam perkara antara Ny Sally Paduli, pemilik lahan melawan PT Bank Permata. Sedangkan menurut Topan Hidayat, kuasa hukum Bank Permata, pada tahun 1997 lalu, Sally mempunyai utang sebesar Rp 4

miliar kepada Bank Universal. Sampai jatuh tempo pada tahun 1999, utang itu belum juga dilunasi. “Karena tidak dilunasi, maka lahan ini dilelang oleh Bank Universal yang pada 1999 lalu sudah merger dengan Bank Permata. Kemudian, Bank Permata melakukan Aset Ambil Sendiri (ADS) terhadap lahan ini,” urainya. Dia menjelaskan, Sally Paduli juga pernah menggugat dan meminta penangguhan eksekusi pada 18 Januari 2011 lalu. Hingga kemudian pada 16 Januari 2011 muncul keputusan kasasi yang menetapkan eksekusi pada Kamis (11/4). Sebelumnya pada 18 Januari 2011, eksekusi pada lahan ini sempat dilakukan tetapi batal dilakukan karena perlawanan pemilik dan kuasa hukumnya. (kas)

sanaannya lebih dahulu,” pungkas Haruntutupnya. Seperti diketahui, Ujian Nasional tingkat SMA sederajat rencananya akan deselenggarakan serentak di seleruh Indonesia pada tanggal 15-18 April 2013, khusus untuk SMK hanya dilaksanakan tiga hari, sampai tanggal 17 April. Sementara untuk susulan akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 April. Untuk Ujian Nasional tingkat SMP sederajat akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 April, susulan pada tanggal 29 April-2 Mei. Sedangkan, UN SD/MI pada tanggal 6-8 Mei. (neu)

PENCURIAN MOTOR

Polisi Amankan Spesialis Curanmor SURABAYA- Residivis spesialsis pencurian kendaraan bermotor kembali dibekuk Unit Kejahatan Umum (Jatanum) Polrestabes Surabaya. Solikhin (38) warga Endrosono, Kelurahan Wonokusumo Surabaya dibekuk saat aksi terkahirnya tertangkapa petugas pada 2 april lalu. Tersangka diamankan petugas saat mencoba melarikan sebuah Motor Honda NF Nopol L 4834 BV milik seorang orang yang hendak beribadah sholat di Masjid AL Badar Jalan Tambaksari Surabaya. Kasubahumas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti menuturkan, tersangka diamankan saat hendak melarikan motor milik korban Lutfiyanah warga Kalijudan 15/26 Surabaya. Pada waktu kejadian, kata dia, korban sedang beribadah sekira pukul 11.00 WIB di Masjid Albadar daerah Tambaksari. Saat, celana korban ditaruh digantungan, dan suasana aman, tersangka kemudian mengambil kontak motor berserta STNK motor korban. “kami berhasil menangkap residivis kasus pencurian kendaraan bermotor. Tersangka, kami amankan setelah korban yang berteriak meminta tolong disaat yang sama ada petugas yang melintas dan menghentikan tersangka tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP),” paparnya, Kamis (11/4) di Mapolrestabes Surabaya. Perwira ini menjelaskan, sebelumnya tersangka juga pernah ditahan akibat kasus yang sama di LP Medaeng dengan kasus yang sama pada 2009 silam. Pada 2012 silam, tersangka juga ditahan akibat pencurian Handphone dan ditahan LP Medaeng. “Untuk kasus ini tersangka dikenakan pasal 362 dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara,” terangnya. Dihadapan petugas, tersangka mengakui perbuatannya tidak untuk kali pertama dilakukannya. Ia, lebih sering beroperasi pada motor-motor yang kontak motornya masih berada di motor. (mag)


12

NASIONAL

JUMAT 12 APRIL 2013 NO. 0095 | TAHUN II

PENYIMPANGAN PAJAK

Atasan Pargono Harus Diperiksa Juga

ant/septianda perdana

PASIEN KUSTA TERLANTAR. Sejumlah pasien penderita kusta dari Rumah Sakit Kusta Sicanang melakukan aksi unjukrasa dengan mendatangi kantor DPRD Sumut, Medan, Kamis (11/4). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah provinsi untuk memperhatikan para pasien kusta karena sudah seminggu para pasien kusta tidak mendapatkan makanan dan obat-obatan dari pihak rumah sakit.

Bendahara PKS Tunggu Giliran Diperiksa KPK JAKARTA-Kasus suap impor daging sapi yang menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq menjadi terdakwa ternyata tidak berhenti disitu. Bahkan kasus ini, juga menyeret sejumlah kader PKS lainnya. Setelah Sekjen PKS, Muhammad Ridho maupun Wakil Ketua Komisi VIII, KH Jazuli Juaweni juga diperiksa, kini lembaga antirasuah ini juga memeriksa Bendahara Umum DPP PKS, Machfud Abdurrahman. Namun sayangnya, Machfud masih berada di luar negeri sehingga pemeriksaannyapun akhirnya ditunda. “Yang bersangkutan sedang berada di luar negeri, tapi tidak bisa hadir dengan pemberitahuan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Kamis (11/4). Padahal rencananya, kata Johan, Machfud akan diperiksa sebagai saksi untuk ter-

sangka Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus dugaan skandal impor daging. Namun rupanya Machfud sedang di luar negeri. Bahkan Machfud telah memberitahu penyidik soal alasan ketidakhadirannya. Maka, sambung Johan lagi, KPK akan menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Machfud. “Pemeriksaannya akan dijadwal ulang lagi,” ucapnya Namun Johan tidak mau berspekulasi soal adanya dugaan aliran dana mengalir ke kas PKS. Ketika diajukan pertanyaan oleh wartawan, Johan hanya menjawab Mahfudz diperiksa sebagai

saksi untuk tersangka Luthfi. “Saya tidak tahu kalau materi (pemeriksaan),” tegasnya. Soal penelusuran aset diduga terkait TPPU Luthfi, Johan menerangkan, KPK sudah menemukan beberapa yang teridentifikasi. “Tim tengah bekerja. Sudah ada beberapa yang teridentifikasi berkaitan aset LHI,” tukasnya. Selain Machfud, KPK juga menjadwalkan memeriksa Direktur PT Guna Bangsa Perkasa Faiz Nezaretth, dua orang kalangan swasta Ongki Wijaya Ismail Putra dan Priyatno Edi Kuncoro plus satu orang pensiunan TNI Tani Margono. Ditempat yang sama, Dirut PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat juga diperiksa KPK dalam kasus dugaan skandal impor daging sapi. Keterangan mantan Ketua Aso-

siasi Perbenihan Indonesia ini diperlukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah.”Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka LHI dan AF,” kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Kamis (11/4) Elda keluar dari Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel sekitar pukul 14.30 WIB. Elda keluar dari lobi dengan naik mobil Xenia putih B 369 WMN. Sayangnya, tidak banyak komentar yang diucapkan Elda. Namun Elda sempat mengatakan hanya melengkapi pemeriksaan sebelumnya saja. “Sedikit saja. Konfirmasi soal yang kemarin,” kata Elda yang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi BJB ini di Kejagung. (gam/cea)

JAKARTA-Kementerian Keuangan mempersilahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa atas Pargono Riyadi terkait upaya pemerasan terhadap pengusaha otomotif Asep Hendro. Sebab diyakini, upaya pemerasan ini tidak sendirian. “Saya tidak menutup kemungkinan bahwa ada sel-sel atau pihakpihak yang bekerjasama,” kata Menkeu, Agus Martowardojo di Jakarta,Kamis, (11/4). Agus Marto meminta pihak inspektorat jenderal (Irjen) DJP mendalami kasus ini. “Saya minta Irjen untuk masuk melakukan pemeriksaan. Kalau itu terkait dengan atasannya atau siapapun kami akan tindak,” tegasnya Mantan Dirut Bank Mandiri ini menambahkan siapapun yang terbukti bersalah akan dihukum. “Sel-sel yang bekerjasama dengan PR dapat ditindak dengan baik, bekerjasama dengan KPK,” tambahnya. Lebih jauh Agus meminta KPK tidak segan-segan memberikan hukum yang berat. Sehingga bisa memberikan efek jera bagi oknum pajak yang sengaja bermain tidak jujur. “Kami melihat penangkapan PR bagian dari kerjasama yang baik, diharapkan dapat ditingkatkan, sehingga jika ada oknum pegawai Pajak yang tidak terpuji dapat ditangkap. Kalau jelas melakukan kesalahan agar dihukum seberatberatnya, agar efek jera,” tuturnya Tentu aksi penangkapan yang kesekian kalinya, sam-

bung Agus, lagi, membuat kerjasama antara berbagai instansi harus makin solid. “Konsolidasi di Pajak dan Bea Cukai dan Kemenkeu, terus berjalan,” imbuhnya. Dikatakan Agus, di Ditjen Pajak ada 32 ribu pegawai, di Bea Cukai ada 11 ribu. Pasti ada yang tidak disiplin dan tidak menjaga integritas institusinya. “Dan kita harus berupaya sistem dapat jalan, oknum seperti ini dapat kita tindak. Kiranya Ditjen Pajak bisa menindaklanjuti dan barang bukti bisa terjadi,” imbuhnya Kemarin, KPK telah membebaskan pengusaha otomotif dan mantan crosser nasional Asep Hendro bersama tiga kawannya. Alasannya Asep dinyatakan tak bersalah karena hanya menjadi korban pemerasan tersangka oknum petugas pajak Pragono Riyadi. Asep yang ditemani salah seorang kerabat, tiba di rumahnya di Perumahan Bumi Ampel, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/4) malam. Keluarga Asep tak kuasa menahan tangis, terutama sang putri yang menyambutnya di depan rumah. Setelah memeluk dan mencium istrinya, Asep bersujud di ruang keluarga. Sujud dilakukan Asep sebagai bentuk syukur atas apa yang dirasakannya saat ini. Dalam keterangannya kepada wartawan, asep menuturkan kronologis pemerasan yang dilakukan Pragono terhadap dirinya. Ia juga menegas-

kan, kasus pemerasan tersebut terkait pajak pribadinya di tahun 2006. Mantan pembalap nasional ini ditangkap tim penyidik KPK pada Selasa sore di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Jabar. Ia diamankan setelah KPK menangkap tangan Pragono dan juga Rukimin Tjahjono, orang suruhan Asep, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Puncak Gunung Es Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) Sasmito Hadinagoro menilai tertangkapnya petugas pajak merupakan puncak gunung es persoalan pajak yang mencuat ke publik. Menurut dia, pesta pora pejabat negara terhadap uang pajak rakyat bukan kali ini terjadi. Bahkan praktek ini sudah berlangsung lama. Karena itu, dia mendesak aparat penegak hukum membongkar praktek mafia pajak ini. “Kasus seperti ini sudah tidak aneh lagi. Namun sayangnya, yang terungkap pemain amatiran.. Big fish mafia pajak belum terungkap,” jelas dia. Dia menjelaskan, kasus yang melibatkan pemain kelas teri ini kerap hanya digunakan untuk mengalihkan isu-isu besar saat ini. “Jangan terbawa isu bodoh. Pegawai pajak kelas teri ini nekat tetap korupsi karena miskin keteladanan. Koruspi yang besar-besar justru dilindungi. Jangan-jangan yang besar-besar itu malah menjadi ATM para penegak hukum,” tuturnya.(gam/cea)

ant/wahyu putro a

AKSI MASSA

Empat Juta Buruh Ancam Gelar Aksi Mogok Kerja JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengaku akan mempercepat aksi mogok nasional yang akan dilakukan tenaga kerja alih daya (buruh outsourcing) pada akhir Mei 2013. Ancaman ini disampaikan Said, jika pemerintah tidak maksimal menjalankan Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) dan tetap memberlakukan upah minimum. “Kami menuntut Agung Laksono untuk menjalankan BPJS secara benar. Kami menolak pemberlakuan upah minimum dan outsourcing,” kata Said saat menggelar aksi demo buruh di Kantor Menteri Negara BUMN Jakarta, Rabu (10/4). Selain itu, menurut Said, buruh juga menutut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

tidak mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Organisasi Massa (Ormas) dan RUU Keamanan Nasional (Kamnas). “Kalau pada 12 April DPR mengesahkan RUU Ormas, kami akan mengepung DPR dan mempercepat mogok nasional,” tegasnya. Said mengatakan, sedianya para buruh akan menggelar aksi mogok nasional pada 16 Agustus 2013 saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 beserta

Nota Keuangan dalam Sidang Paripurna DPR. Aksi demonstrasi buruh yang dilakukan kemarin (10/4), jelas Said, tidak kurang dari 10.000 buruh yang datang dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi untuk mendatangi sejumlah kantor menteri di Jakarta. Titik berkumpul awal aksi ini berada di Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang selanjutnya menyebar ke kementerian dan Gedung DPR RI. Lebih lanjut dia mengungkapkan, aksi buruh ini hanya sebagai ajang pemanasan untuk menggelar aksi yang lebih besar pada 1 Mei 2013. “Demo ini pemanasan buat kami untuk menyambut May Day dengan massa yang jauh lebih besar,” kata Said sembari mengatakan,

aksi yang berlangsung kemarin dihadiri buruh dari Majelis Pekerja Buruh Indonesia(MPBI), Federasi Serikat Buruh Metal Indonesia (FSPMI), dan Federasi Serikat Buruh PLN(FS-PLN). Dia menambahkan, aksi serupa juga dilakukan oleh para buruh di kota-kota besar di Indonesia dengan jumlah pendemo sebanyak ribuan orang di tiap kota. “Aksi seperti ini juga sedang dilaksanakan di Surabaya, Semarang, Bandung, Batam dan Medan serta kota-kota lainnya,” tuturnya. Pada peringatan May Day nanti, menurut Said, diperkirakan akan ada satu juta buruh yang akan turun ke jalan di seluruh Indonesia. “Pemogokan umum akan dilakukan buruh outsourcing pada akhir Mei tahun ini oleh seluruh buruh di Indonesia,” ucap Said. Nantinya, terang dia, para buruh outsourcing PLN akan memadamkan lampulampu kota, distribusi bahan bakar minyak (BBM) akan dihentikan oleh buruh PT Pertamina (Persero). Bahkan, buruh outsoucing PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menghentikan operasionalisasi Base Transceiver Station (BTS). Jika seluruh tuntutan buruh tidak didengar pemerintah dan DPR, Said memastikan akan merealisir aksi mogok nasional pada 16 Agustus mendatang. “Aksi mogok nasional itu sudah kami persiapkan dengan baik,” katanya. (abd/bud)

ASEP HENDRO BEBAS. Pengusaha otomotif, Asep Hendro (kiri), Rukimin Tjahyanto alias Andreas (tengah) serta Sudiarto (kanan) keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (11/4) dini hari. KPK membebaskan keempat wajib pajak karena tidak terbukti melakukan penyuapan serta menetapkan pegawai pajak Paryono Riyadi menjadi tersangka terkait pemerasan kepada wajib pajak setelah ditangkap dengan barang bukti uang Rp25 juta dari Rp.125 juta yang diminta.

JELANG PILPRES 2014

Banyak Parpol Tidak Tertarik Konvensi Capres JAKARTA-Wancana konvensi calon presiden (capres) yang digagas Partai Demokrat ternyata tidak menarik bagi sejumlah partai politik. PDI Perjuangan mengaku tidak akan mengikuti jejak partai besutan SBY itu. Begitu juga Partai NasDem dan Partai Gerindra juga tak tergiur. “Kita tidak terprovokasi lakukan konvensi. Kita cukup yakin aturan internal kami cukup baik dan dilakukan pada pemilu 2014 mendatang,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani di Jakarta, Kamis (11/4). Menurut dia, pelaksanaan konvensi capres baik dilakukan partai lain. Namun belum tentu bermanfaat untuk PDI Perjuangan. “Kita ada hal lain pertimbangan internal,” tambahnya. Yang jelas, kata Puan, PDI Perjuangan tidak kekurangan kader dan SDM berkualitas. Sehingga kemungkinan besar akan memajukan kader internal pada pemilu 2014. “Belum tentu menarik bagi PDI Perjuangan, jadi silahkan saja, sampai hari ini PDI Perjuangan akan lakukan hal yang sesuai dengan mekanisme,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memastikan tidak akan menggelar konvensi untuk menentukan capres. “Momen-

tumnya nggak cocok. NasDem tidak lakukan konvensi. Apalah artinya kalau tidak bawa efektivitas,” ujarnya. Bos Metro TV ini, menegaskan Partai NasDem belum tentu melakukan konvensi. Karena hal itu sama saja de-

Kita tidak terprovokasi lakukan konvensi. Kita cukup yakin aturan internal kami cukup baik dan dilakukan pada pemilu 2014 mendatang

Puan Maharani Ketu F-PDI P

ngan mengulangi apa yang dilakukannya saat di Partai Golkar. Saat ini tantangan NasDem adalah memenangkan Pemilu Legislatif 2014. Jika menang, NasDem akan memunculkan calon dari internal partai. “NasDem sendiri bisa pemenang pemilu nggak? Kalau menang bisa saja dari internal. Dengan syarat pemenang pemilu. Ini konsep politiknya NasDem,”

tegasnya. Ditempat terpisah, anggota dewan pembina Gerindra, Martin Hutabarat menduga wacana konvensi capres Partai Demokrat. Karena di partai tersebut sedang mengalami krisis kepemimpinan. “Hanya partai-partai yang tidak percaya diri pada kader internalnya yang buat konvensi,” ungkapnya. Martin menegaskan Gerindra tidak akan mengukuti jejak Demokrat untuk menggelar konvensi. Gerindra diketahui akan mengusun Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu 2014. Menurut Komisi III DPR ini, Partai sebesar Golkar saja hanya menggelar satu kali konvensi untuk menentukan calon presiden-wakil presiden. “Buat apa kita ikut-ikutan, Golkar saja yang menerapkan itu hanya ikut sekali saja. Jadi buat apa kita ikut-ikutan? Gerindra percaya diri dengan Prabowo,” jelasnya. Namun saat ditanyakan bagaimana sikap Gerindra jika mereka tidak lolos presidential treshold (PT) untuk mengusung calon presiden, Martin mengatakan pihaknya siap berkoalisi dengan partai lainnya. “Yah koalisi, kan engga ada yang mungkin dapat 20 persen,” imbuhnya. (gam/cea)


NASIONAL

13

JUMAT 12 APRIL 2013 NO. 0095 | TAHUN II

PENGHAPUSAN PIUTANG BANK BUMN

Bisa Jerumuskan Direksi JAKARTA-Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis menilai, para direksi empat bank BUMN berpotensi terjerumus ke dalam tindak pidana korupsi, jika mereka menganggap bahwa piutang bank BUMN bukan sebagai piutang negara. “Jika bank BUMN penghapustagihan piutang senilai Rp73 triliun (empat bank),

maka mereka akan menanggung risikonya. Kalau mereka salah menilai keputusan MK (Mahkamah Kostitusi), maka mereka bisa dianggap korupsi, karena menghilangkan kekayaan negera secara tidak sah, mengingat belum ada dasar hukumnya,” terang Harry di Gedung DPR Jakarta, Kamis (11/4). Sejauh ini bank-bank BUMN menyimpulkan putusan putusan MK atas perkara No: 77/PUU-IX/2011 tanggal 25 September 2012 sebagai perintah hukum bahwa piutan bank BUMN bukan lagi merupakan piutang negara yang harus dilimpahkan ke Panitia Urusan Piutang Ne-

gara. Harry menjelaskan, pada dasarnya putusan MK itu hanya membatalkan beberapa pasal di UU No. 49/1960 tentang Piutang Negara dan Piutang Daerah. Dengan demikian, tegas dia, pengurusan piutang BUMN tidak perlu lagi melalui PUPN. “Artinya, putusan itu hanya menghapus keberadaan PUPN saja,” ujarnya. Apabila MK menilai penghapusan piutang negara bisa dilakukan oleh korporasi, maka kata Harry, hal ini secara jelas melanggar UU BUMN. “Korporasi (perusahaan BUMN) tentu harus tunduk pada UU BUMN. Jelas ditegakan di dalam UU itu bahwa pemegang saham perusahaan adalah Menteri Keuangan dan kuasa pemegang sahamnya adalah Menteri BUMN,” kata Harry. Lebih lanjut dia menyatakan, putusan MK tersebut tidak lebih sebagai fatwa atau rekomendasi dan bukan sebuah aturan. “Putusan MK itu sifatnya sama seperti keputusan MA, yaitu memberi fatwa. Fatwa itu bisa benar dan bisa salah. Menurut DPR, fatwa Mahkamah Konstitusi yang sekarang ini tidak bisa memahami tentang konsep negara,” ungkap Harry. Selama ini, tambah Harry, ada kesan bahwa pemerintah beranggapan bahwa piutang BUMN bukan piutang negera. “Kami menyatakan aset BUMN adalah milik negara, sehingga kontrolnya ada pada pemerintah dan DPR,” imbuhnya. (gam/ bud/abe)

ant/herka yanis pangaribowo

PRODUKSI SHUTTLECOCK BULUTANGKIS. Kandinem (50) membuat shuttlecock di Jetis, Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (11/4). Merebaknya wabah flu burung H7N9 di China direspon Pemerintah Indonesia dengan menutup pintu impor bagi seluruh produk peternakan dari Cina, termasuk bulu angsa kering yang digunakan untuk membuat shuttlecock.

BI Moderasi Pertumbuhan Ekonomi JAKARTA-Bank Indonesia (BI) merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 dari prakiraan sebelumnya 6,3 persen-6,8 persen menjadi lebih rendah yaitu menjadi 6,2 persen-6,6 persen. Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut karena pemulihan ekonomi global yang tidak seoptimis perkiraan sebelumnya serta perlambatan investasi nonbangunan. “Belum pulihnya kondisi ekonomi global sehingga tidak banyak diharapkan tarikan dana dari kegiatan ekspor. Inilah alasannya, pertumbuhan ekonomi kita tidak set-

inggi yang diperkirakan,” ujar Gubernur BI, Darmin Nasution di Jakarta, Kamis (11/4). Menurut dia, Pada triwulan II-2013, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tidak

jauh berbeda dari triwulan sebelumnya yaitu sekitar 6,2 persen. Permintaan domestik masih tumbuh cukup kuat, meskipun terjadi moderasi, di tengah perbaikan pertumbuhan dari sisi eksternal. Kuatnya konsumsi swasta didukung oleh perbaikan daya beli masyarakat dan kepercayaan konsumen. Sementara itu, di tengah investasi bangunan yang tetap tumbuh kuat, investasi nonbangunan cenderung melambat. Di sisi lain, kata dia volume ekspor mengalami peningka-

Kurangi Tekanan Impor

PEMBEBASAN LAHAN TOL JATIM

BI Tak Gunakan Depresiasi Rupiah JAKARTA-Bank Indonesia (BI) tidak menggunakan depresiasi nilai tukar sebagai instrument mengurangi tekanan impor. Itulah sebabnya, BI menganut rejim nilai tukar mengambang bebas. “Kita hanya mempengaruhi kecepatan dari depresiasi ataupun apresiasi nilai tukar supaya tetap inline dengan fundamental. Kalau neraca pembayaran melemah, wajar kalau ada ekspektasi depresiasi. Kita hanya memperlambat gejolak pelemahannya. Jadi, bukan BI yang berperan, tetapi fundamental yang menyebabkan itu,” kata ujar Deputi Gubernur BI, Hartadi A Sarwono di Jakarta, Kamis (11/4) BI kata dia hanya menjaga jangan sampai depresiasinya terlalu cepat atau kembali ke apresiasi dalam waktu dekat. Pasalnya, jika depresiasi maupun apresiasinya terlalu cepat akan membahayakan keseimbangan-keseimbangan yang ada di domestik. Sementara itu, terkait dengan kebijakan quantitavie easing yang dilakukan Bank Sentral AS maupun Jepang, BI kata Hartadi menerima inflow ini sebagai konsekwensi rejim devisa bebas. Bahkan Indonesia bisa memanfaatkan kelebihanan likuiditas dari quantitave easing ini untuk membiayai kegiatan ekonomi domestik, khususnya kegiatan ekonomi jangka menengah panjang. Sebab, kegiatan ekonomi domestik sulit meningkat jika hanya mengandalkan dana dalam negeri.”Kita bisa memanfaatkan policy quantitative easing, baik di AS maupun Jepang. Syaratnya, bahwa kita harus melakukan pendalaman financial,” kata dia. Untuk itu, BI akan menciptakan instrumen-intsrumen dipasar lebih banyak lagi yang liquid sehingga bisa diperjualkanbelikan. Ini bisa merangsang investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan memanfaatkan instrumen-instrumen yang diciptakan BI. “Kita tidak hanya mengandalkan goverment bond, tetapi juga corporate bond serta instrumen lainnya yang bisa dikembangkan untuk menyerap ekses likuiditas global untuk membiayai kegiatan ekonomi dalam jangka menengah,” jelas dia. Sementara itu, Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan pelemahan lebih moderat dibanding periode-periode sebelumnya, sejalan dengan berlanjutnya aliran modal masuk. Nilai tukar Rupiah selama triwulan pertama 2013 secara rata-rata melemah sebesar 0,7 persen dibanding triwulan sebelumnya, menjadi 9.680 rupiah per dollar AS. “Kita tahu tekanan depresiasi itu semakin moderate. Sehingga kita kemudian sudah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi itu termasuk memperkuat intervensi kita di pasar valuta asing,” kata dia. Menurut dia, melemahnya nilai tukar Rupiah, merupakan konsekuensi dari kebijakan BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan kondisi fundamentalnya. Kondisi fundamental yang dimaksud diantaranya adalah neraca pembayaran yang masih defisit, meskipun defisitnya diharapkan akan mengecil pada triwulan kedua tahun ini. Tahan BI Rate Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan mempertahankan BI Rate pada level 5,75 persen. Tingkat BI Rate tersebut dinilai masih konsisten dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014, sebesar 4,5 persen plus minus 1 persen. Menurut Darmin, bank sentral saat ini masih mencermati meningkatnya tekanan inflasi jangka pendek harga bahan pangan (volatile foods) akhir-akhir ini dan masih berlanjutnya tekanan terhadap keseimbangan eksternal. (gam)

tan sejalan dengan perbaikan ekonomi di beberapa negara mitra dagang utama, khususnya China. “Masih cukup baiknya pertumbuhan ekonomi nasional juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi daerah yang masih cukup tinggi dan semakin merata,” jelas dia. Untuk tahun 2014, sejalan dengan permintaan domestik yang tetap kuat dan ekonomi global yang semakin baik, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan mencapai kisaran 6,6 persen-7,0 persen, atau lebih rendah dari prakiraan sebel-

umnya sekitar 6,7 persen-7,2 persen. Di tempat yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono mengatakan revisi pertumbuhan ekonomi ini dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi secara keseluruhan. “Kalau kita lihat sisi baiknya, kegiatan ekonomi Indonesia bisa menjust dengan sendirinya atau automatic ajustment. Begitu terlihat kondisi ekonomi global yang belum membaik dengan cepat, kemudian impor yang masih naik, kita melihat kegiatan ekonomi didalam negeri terjadi moderasi,” jelas dia. Dia menegaskan, revisi pertumbuhan ekonomi ini sebagai bentuk moderisasi karena penurunannya tidak besar. Saat ini, perekonomian secara keseluruhan masih dibayangi oleh kondisi ketidakpastian global sehingga tidak mungkin tumbuh tinggi. “Bisa dibayangkan, apabila dalam situasi seperti ini, current account deficitnya masih tinggi, kemudian kegiatan ekonomi bukannya turun kebawah atau moderasi tetapi tumbuh keatas maka akan menimbulkan dampak negatif yang menganggu kinerja ekonomi Indonesia secara menyeluruh,” tegas dia. Dia mengaku, kegiatan ekonomi Indonesia akan naik kembali. Dampak dari kegiatan pemilu memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. “2013-2014 ada tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi 0,1 persen-0,15 persen. Akan tetapi, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi tidak setinggi pemilu sebelumnya. Alasannya, jumlah partai politik yang terlibat acara lima tahunan itu sedikit. “Pertumbuhan ekonomi dapat naik jika pemerintah memiliki kebijakan pengendalian konsumsi BBM, terutama menaikkan harga BBM bersubsidi,” ujar Hartadi. (gam/beth/abe)

Harus Selesai 2014

ant/fajar ambya

DEMO PEKERJA CITIBANK. Sejumlah karyawan yang tergabung dalam, Serikat Pekerja Citibank Indonesia (SPCI), berunjukrasa menggugat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan manajemen terhadap pengurus SPCI di Citibank Tower/Bapindo Plaza, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Kamis (11/4). Karyawan mengecam perlakuan “Union Busting” oleh manajemen Citibank untuk memberangus kegiatan serikat pekerja dan yang cacat hukum.

PERBANKAN

Aset Bank Mestinya Ditetapkan Sebagai Aset Korporasi JAKARTAHimpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), meminta DPR dan regulator agar memiliki kesamaan cara pandang bahwa aset bank BUMN merupakan aset korporasi. Dengan demikian, bank-bank BUMN bisa meningkatkan daya saing dengan memiliki level of playing field yang sama dengan bank swasta. Harapan tersebut seperti disampaikan Ketua Himbara, Gatot M Soewondo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR Jakarta, Kamis (11/4). Kesamaan cara pandang yang akan diberikan regulator dan DPR tersebut, tentunya kontribusi bank BUMN ke kas negara akan lebih maksimal,” terang Gatot yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk itu. Himbara juga berharap kepada DPR untuk dapat menyelaraskan seuluruh perundang-undangan terkait pengelolaan bank-bank BUMN, agar tidak ada multitafsir dan kontradiksi pelaksanaan peraturan sehingga ada kepastian hukum saat menjalankan usaha. Apalagi kata dia, per-

bankan BUMN tidak memiliki level of playing field yang sama dengan bank swasta. Hal ini tampak dari regulasi yang diberlakukan kepada bank BUMN sebanyak sembilan Undang Undang, sedangkan bank swasta hanya tiga UU. Gatot juga meminta, seluruh pemangku kepentingan, regulator dan DPR untuk memberikan kepercayaan kepada pengurus bank BUMN dalam menjalankan pengelolaan perusahaan. “Percayalah bahwa kami akan mengelola perusahaan secara baik,” tegas Gatot dalam pemparannya di rapat DPR tersebut. Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sofyan Basyir meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengeluarkan kebijakan yang memberikan kewenangan bagi bank BUMN untuk menghapus tagih piutang negara tersebut. Hal ini diharapkan bisa menghidari terjadinya tindak pidana korupsi saat bank BUMN menghapus tagih utang pada usaha mikro dan kecil. Menurut Sofyan, utang debitor kepada bank yang menjadi piutang negara, pada

dasarnya diharapkan oleh bank dana-dana tersebut bisa kembali. “Kami concern dengan usaha mikro dan kecil terlebih dahulu. Memang kami akan melakukan hapus tagih dan kami sudah lakukan sebagian,” ucapnya. Dengan demikian, jelas Sofyan, pihaknya DPR mengeluarkan aturan yang bisa menjadi payung hukum bagi bank BUMN untuk melakukan hapus tagih sendiri. Dia berharap, ada kriteria khusus yang bisa diberikan berupa angka maksimum bagi usaha mikro dan kecil yang utangnya bisa dihapus tagih. “Dengan kebijakan dukungan dari DPR nanti, kami bisa melakukan pembebasan (utang) usaha mikro dan kecil,” ucapnya. Perlu adanya kebijakan tersebut, jelas Sofyan, karena utang-utang pengusaha mikro dan kecil tersebut tidak terlalu besar. Selain itu, lanjut dia, umumnya kegiatan usaha mikro dan kecil tidak di-cover asuransi. “Jika terjadi kebakaran pasar, habis semua. Dan memang rata-rata kredit mereka di bawah Rp500 juta,” imbuhnya. (gam/bud)

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku upaya pembebasan lahan ruas tol Trans Jawa terutama untuk ruas Kertosono-Mojokerto sudah mencapai 84,31%. Namun untuk ruas Mojokerto-Surabaya baru mencapai 55,75%. Sayangnya perkembangan dua ruas tol ini dinilai masih lambat. “Kita harapkan 2014 selesai pembebasan lahannya Trans Jawa. Itu harus,” kata Kasubdit Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Heri Marzuki di Jakarta,Kamis,(11/4). Menurut Heri, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembebasan lahan untuk 9 ruas tol yang

Kami sedang menuntaskan pembangunan. Saat ini sudah sekitar 80 persen pengerjaannya. Tapi pembebasan lahan warga masih terkendala.

Heri Marzuki

Ditjen Binamarga menghubungkan Merak, Banten hingga Surabaya, Jawa Timur ini akan rampung pada akhir 2014. Namun perkembangan secara keseluruhan hingga saat ini, perkembangan pembebasan lahan untuk tol Trans Jawa masih mencapai 51%. Padahal pembebasan lahan ini sudah dimulai 2007. “Pembebasan lahannya sudah 51,4%. Jadi ada beberapa ruas yang sudah 100%,” ujaenya Adapun ruas tol yang pembebasan lahannya sudah mencapai 100% adalah tol Cikampek-Palimanan. Sedangkan untuk ruas lainnya, pemerintah masih terus mengupayakan solusi untuk mengatasi kendala pembebasan lahan yang terkait uang ganti rugi, administrasi, serta koordinasi.

Dikatakan Heri, setelah pembebasan lahan rampung, konstruksi pun dapat dilakukan dengan lebih lancar. Tak membutuhkan waktu yang begitu lama untuk melancarkan proses konstruksi. “Konstruksi itu paling 2-3 tahun,” singkatnya. Sementara itu, perkembangan pembebasan lahan untuk ruas tol yang lain ialah Pejagan-Pemalang (29,89%), Pemalang-Batang (1,82%), Batang-Semarang (3,34%), Semarang-Solo (36,43%), Solo-Mantingan (73,38%), Mantingan-Kertosono (43,27%). Sebelumnya, Proyek tol Surabaya-Mojokerto terancam gagal beroperasi 2013. Alasannya, pembangunan tol Sumo (Surabaya Mojokerto) saat ini terhambat pembangunannya karena masalah pemebebasan lahan. Masih ada sejumlah titik proyek yang gagal dibebaskan oleh Pemkab Mojokerto. Pemkab Mojokerto dinilai tak menjalankan perannya dengan baik atas proyek nasional tersebut. Pemkab yang seharusnya mendapat tugas dan peran untuk komunikasi warga gagal membebaskan sejumlah lahan vital untuk proyek jalan tol sepanjang 36,2 km ini. Setidaknya masih ada 14 titik lahan yang belum tuntas dibebaskan. Kondisi ini dikeluhkan PT Wijaya Karya (Wika) selaku pelaksana megaproyek tersebut. “Kami sedang menuntaskan pembangunan. Saat ini sudah sekitar 80 persen pengerjaannya. Tapi pembebasan lahan warga masih terkendala,” ucap Bambang Sugiono, perwakilan dari pelaksana proyek jalan tol, Selasa (5/3). Padahal sekitar Jun 2013i, masyarakat berharap jalan ini sudah bisa beroperasi. Namun saat ini masih terkendala pada pemebebasan lahan. “Hambatan kami hanya pada pembebasan lahan. Kami berharap Pemkab Mojokerto bisa menuntaskan ini,” tambah Bambang. (gam/abd/cea)


14

TAPAL KUDA

JUMAT 12 APRIL 2013 NO.0095 | TAHUN II

RAKERDA BAZ

Kompetensi Amil Zakat Harus Jelas-Cakap PROBOLINGGO – Sebanyak 150 peserta dari lingkungan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemkab Probolinggo mengikuti Rapat Kerja Daerah Badan Amil Zakat (Rakerda BAZ), Kamis (11/4). Peserta terdiri dari 24 Camat, 24 Cabang Dinas, 24 Puskesmas, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di seluruh Kabupaten Probolinggo. Mereka melakukan pembahasan permasalahan dan perkembangan pengelolaan zakat untuk didiskusikan, serta menjadi inspirasi untuk kemajuan. “Alhamdulillah selama ini beberapa program yang kami laksanakan lancar.

banyak BAZ bisa mengumpulkan dana banyak, tapi bingung mau disalurkan ke mana Tahun 2012, evaluasi ambulance dan pendistribusian yang di laksanakan secara rutin setiap 10 Muharram dan Ramadhan santunan kepada fakir miskin , pemberdayaan ekonomi ummat , yakni sebesar Rp 60 juta, dan perolehannya sebanyak Rp 600 juta, dan untuk tarjet perolehan pada tahun 2013 ini berjumlah Rp 1 Milliyar,”ujar Muzzamil, Ketua BAZ Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/4). Muzzamil mengatakan, pelaksanaan Rakerda BAZ Kabupaten Probolinggo memang menjadi ajang komunikasi dan konsolidasi organisasi yang efektif. Forum yang digelar setiap tahun ini untuk menampung berbagai permasalahan dan perkembangan pengelolaan zakat untuk didiskusikan, serta menjadi inspirasi untuk

kemajuan. “Selama ini BAZ cenderung berlomba-lomba dalam pengumpulan dana. Seakan-akan yang terpenting itu ngumpulin dulu, baru nanti dibagikan. Padahal sesungguhnya yang terpenting itu memiliki database dulu, kemudian merumuskan program, lalu mengumpulkan dana dari masyarakat. Itu pasti efektif. Coba lihat sekarang, beberapa BAZ banyak yang bisa mengumpulkan dana banyak, tapi mereka bingung mau disalurkan ke mana,” kata Muzammil. Selain itu, Muzzamil juga menekankan pentingnya keberadaan pengurus yang memiliki kompetensi dalam mengelola dana zakat. Sebab selama ini kecenderungan struktur pengurus didominasi oleh orang-orang yang menguasai ilmu agama tapi tidak memiliki penguasaan dalam bidang manajemen. “Ini menjadi salah satu kendala yang menghambat kemajuan dalam mendayagunakan zakat di Indonesia. “Sebagai amil zakat kompetensinya harus jelas. Memiliki pengetahuan agama dan manajemen, menguasai teknik oeprasional organisasi sosial, dan memiliki attitude yang baik,” lanjutnya. Karena itu, ia mengajak kepada semua anggota dan pengurus BAZ Kabupaten Probolinggo untuk terus melakukan konsolidasi organisasi dan perbaikan di segala bidang. UU Zakat yang telah memberikan amanat besar terhadap BAZ, dan harus disambut dengan cepat dan dibarengi dengan kualitas SDM yang berkualitas. “Jika tidak, UU Zakat hanya sekadar bunyi peraturan yang manfaatnya kurang dirasakan oleh masyarakat,”pungkas Muzzamil.(hud)

Solar Mulai Langka PROBOLINGGO-Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Probolinggo langka. Bahkan diantaranya ada SPBU yang stok solarnya sudah habis. Kendati tidak tampak antrian kendaraan di setiap SPBU, namun kondisi ini meresahkan masyarakat, utamanya pengguna BBM solar. Tidak hanya warga, pemilik SPBU pun mengaku merugi dengan kondisi tersebut . Selain pendapatannya menurun akibat persediaan solar habis, mereka juga merugi lantaran tetap menggaji karyawan bagian solar. Padahal karyawan tersebut, meski masuk kerja namun tidak beraktivitas. Kerugian yang dialami pemilik SPBU, tergantung pan-

giriman atau jatah solar. Jika solar yang dikirim habis dalam waktu delapan jam dan dalam sehari tidak dikirim lagi, maka dua shift karyawan bagian solar menganggur alias tidak ada pekerjaan. “Tergantung kiriman. Kalau sehari hanya dikirim 10 kilo liter, maka satu shift karyawan kami, menganggur. Terkadang mereka membantu karyawan bagian premium atau bensin,” jelas Wahyudi, Kamis (11/4). Wahyudi, selaku pengawas di SPBU Kelurahan Mayangan, menyebut karyawannya dibagi

dalam tiga shift: pagi, sore dan malam. Pria yang akrab disapa Kacong ini menyatakan, tersendatnya pengiriman solar ke SPBU-nya sejak awal April. 30 ribu kilo liter solar yang dikirim ke SPBU-nya, kini hanya sebanyak 10 KL. Ia mengaku tidak tahu mengapa jatah solar yang dikirim menurun drastis. Indikasi Kenaikan Harga Tersendatnya dan menurunnya pengiriman solar ke SPBU, tempatnya bekerja, dimungkinkan kata Kacong, harga solar akan naik. Saat ditanya apakah sebelumnya ada pemberitahuan dari pihak pertamina, Kacong mengaku belum tahu suratnya. “Mungkin sudah ada, tapi hingga saat ini saya masih belum mengetahui. Mungkin suratnya ada di bos saya. Kami di sini hanya sebgai

BEA CUKAI

KRIMINAL

Petugas Ungkap Dua Kasus Pembunuhan PROBOLINGGO -Dua kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo akhirnya terungkap. Kedua kasus pembunuhan yang terungkap ini masing-masing pembunuhan Abdul Aziz (36) warga Dusun Krajan Desa Randu Merak Kecamatan Paiton, dan Maskur (52) warga Dusun Siwan Desa Seneng Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Hal ini disampaikan Kapolres Probolinggo, AKBP. Gatot Soegeng Soesanto, SH, kepada sejumlah wartawan, di Mapolres Probolinggo, Kamis (11/4). Dia mengatakan pelakupembunuhan di Desa Randu Merak Kecamatan Paiton berinisial As (67) ditangkap Selasa (9/4), dirumahnya sekitar pukul 18.30 Wib. Dan pelaku Sl (28) ditangkap sekitar pukul 12.00 Wib, dirumahnya sendiri, Desa Andung Biru Kecamatan Krucil. Sedangkan kasus pembunuhan di Desa Seneng Kecamatan Krucil, berinisial Aa (36) ditangkap sekitar pukul 12.30 Wib.

“Motif pembunuhan yang dilakukan As dan Sl karena sakit hati, dan keduanya masih bapak dan anak. Sedangkan motif pembunahan yang dilakukan Aa karena unsur dendam,”ujar AKBP. Gatot Soegeng Soesanto. Menurutnya, modus operandi yang dilakukan tersangka As dan Sl, karena sakit hati

melihat cucunya yang sedang sakit, di duga kena santet oleh korban Abdul Aziz. Selanjutnya tersangka meminta air untuk obat cucunya, tetapi tidak diberi. Akhirnya marah, dan langsung membunuh korban dengan menggunakan sebilah clurit dan pentungan kayu beberapa kali yang mengakibatkan korban mengala-

mi tujuh luka pada ulu hati. “Dua luka pada bagian dagu, dua luka bagian tulang kering kaki, satu luka bagian pinggul, luka memar pada bagian tenggorokan, dan luka kepala bagian belakang,”tandas pria yang sering blusukan ke desa ini. Barang bukti yang berhasil diamankan petugas, yakni sebilah clurit, pentungan, dan pakaian korban. Kasus ini masih dalam proses penyidikan, dan tersangka akan dijerat dengan pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP, dengan ancaman hukuman seumur hidup. Untuk kasus pembunuhan Maskur (52) warga Dusun Siwan Desa Seneng Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, lanjut dia, dilatarbelakangi rasa dendam kepada korban karena telah berselingkuh dengan isteri tersangka, Umi Kulsum, sekitar 1,5 tahun yang lalu. Tersangka Aa mengakui, memukul korban pakai batu, saat mengendarai sepeda motor hingga korban terjatuh. “Saat itu korban saya hadang

dijalan. Saat ia lewat saya membututi dan menghantam pakai batu hingga terjatuh. Korban terjatuh, saya langsung menghampiri dan memberi hujaman pakai batu sampai meninggal. Selsesai itu, langsung melarikan diri,”ucapnya. Barang bukti yang berhasil diamankan petugas, yakni satu buah kaos warna putih, satu buah celana panjang warna hitam yang berlumuran darah dan lumpur milik korban. Tersangka akan dijerat dengan pasal 338 KUHP subsider 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun. Terakhir, AKBP. Gatot Soegeng Soesanto, menghimbau masyarakat agar seyogyanya dan manakala ada isu, tuduhan, sangkaan sebaiknya jangan melakukan tindakan main hakim sendiri. Semua bias dibicarakan dan dicarikan jalan keluar. “Sekali lagi, saya menghimbau masyarakat Kabupaten Probolinggo, kalau ada masalah jangan main hakim sendiri,”pungkasnya.(hud)

BALAI LATIHAN KERJA

10 Persen Lulusan BLK Diserap Pasar Kerja PROBOLINGGO - Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi salah satu program prioritas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam upaya menekan angka pengangguran , yang selama ini juga menjadi masalah sosial. “Keberadaan UPTD BLK Kraksaan terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi para pencari kerja. Bahkan rata-rata 10 persen lulusan BLK langsung diserap pasar kerja. Ini karena program pelatihan memang disesuaikan dengan kebutuhan

pengawas,” terang Kacong. Pantauan di lapangan, dari enam SPBU yang ada di Kota Probolinggo, seluruhnya kehabisan stok solar. Sedang premium atau bensin dan pertamax tetap normal. Bahkan SPBU yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, yang dikhususkan untuk kapal barang dan nelayan, juga dikabarkan bernasib sama, kekurangan stok solar. Terkait persoalan ini, Rustam Aji, Asisten Costumer Relation Pertamina Marketing Operation Regional V, mengatakan kelangkaan BBM solar bersubsidi tidak hanya Probolinggo, tapi seluruh Jawa Timur. Menurutnya solar bersubsidi memang dikendalikan, karena prognosa kuota bahan bakar dari pemerintah pusat, memang

menurun. Untuk tahun 2013 ini, Jawa Timur mendapat kuota solar subsidi hanya 1,91 juta kilo liter, lebih rendah dibanding realisasi solar subsidi 2012 yang mencapai 2.08 juta liter. Padahal, kuota tersebut kurang dan jika tidak dikendalikan, akan habis sebelum akhir 2013. Apalagi dengan terus bertambahnya jumlah kendaraan dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Karenanya, sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat, pihak Pertamina mengendalikan solar subsidi, agar kuota 1,91 KL itu, mencukupi sampai dengan akhir tahun. Prosentase pengendaliannya, menurut Rusta, sebesar lima prosen dari penyaluran rata-rata harian tahun 2012. “Kami kendalikan agar tidak terjadi seperti tahun sebelumnya, yang kuotanya habis pada bulan November,” terang Rustam. Saat ditanya, apakah kondisi kelangkaan BBM solar bersubsidi ini berlangsung hingga Desember 2013. Menurutnya menunggu kebijakan dan keputusan pemerintah pusat, yang saat ini sedang melakukan pengkajian. Ada dua opsi yang dikaji pemerintah, menaikkan harga atau pembatasan solar subsidi. Sebagai antisipasi, Pertamina telah menyediakan 37 SPBU non subsdi dan 77 SPBU yang menyediakan pertamina dex , yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten di Jatim. Untuk Probolinggo, dari 21 SPBU yang menyalurkan pertamina dex curah, hanya satu buah SPBU yakni di SPBU 54.672.10, Kelurahan sumber wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Mengenai penyelewengan BBM bersubsidi, pihaknya berkomitmen untuk mempersempit celah upaya penyelewengan solar bersubsidi. “Kami akan bekerjasama dengan instansi yang berwajib untuk bersama sama menjaga BBM bersubsidi agar tidak diselewengkan, baik di lautan dan di daratan,” pungkasnya. (gus/dar)

pasar kerja dan industri,“ ujar Budi Prayitno, Kepala UPTD BLK Kraksaan, Kamis (11/4). Budi Prayitno mengatakan, salah satu faktor timbulnya pengangguran adalah tidak terserapnya lulusan pendidikan oleh dunia industri karena tidak memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan pasar kerja. “Oleh karena itu, UPTD BLK Kraksaan terus melakukan proses pelatihan, sertifikasi dan penempatan untuk para pencari kerja dan masyarakat umum sehingga

nantinya lulusan BLK langsung dapat terserap pasar kerja,“ tandasnya. Menurutnya, program kegiatan kompetensi tenaga kerja produktif yang dilakukan UPTD BLK Kraksaan, terbagai enam kejuruan. Masing-masing mempunyai enam belas peserta pelatihan kerja, yakni kejuruan sistem AC, perakitan komputer, prosesing aneka makanan, otomotif mobil, otomotif motor dan pelatihan cleaning service. Ia menambahkan, semua peserta pelatihan benar-benar

di godok. Tahun 2013, UPTD BLK Kraksaan menekankan perekrutan tenaga pelatihan kerja dari para remaja. “Minimal berijazah SLTA, sekaligus penempatan kerjanya melalui proses seleksi dari nilai terbaik berbagai jurusan yang ada. Ini untuk mengurangi pengangguran yang ada di Kabupaen Probolinggo,”lanjut Budi Prayitno. Dengan pelaksanaan program yang terintegrasi di UPTD BLK Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Budi Prayitno, yakin dan optimis

untuk kedepannya dapat menghasilkan lulusan pertahun dengan kualitas kompetensi yang dapat diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. “Ini sesuai yang ditekankan pemerintah, 90 persen harus mampu menempatkan peserta pelatihan kerja ke salah satu pekerjaan yang layak dan sesuai dengan bidangnya. Saya yakin dan optimis, secara bertahap target ini akan bisa terlaksana sesuai yang diharapkan,” pungkasnya.(hud).

Ekspor Pasir Besi Akan Terus Dilanjutkan PROBOLINGGO-Setelah kemarin permintaan ijin ekspornya sempat ditolak, kuasa hukum dari kuasa direksi PT Indo Modern Mining Sejahtera (IMMS) Kamis (11/4) pagi, mendatangi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai tipe B Probolinggo. Pertemuan antara kepala Bea Cukai dan Jhony, Kuasa hukum dari kuasa direksi PT IMMS dan rekan, berlangsung agak lama. Pertemuan yang berlangsung dimulai sejak siang hingga petang itu, akhirnya membuahkan hasil. Pihak kuasa hukum bersedia memenuhi kartu kendali asli yang diminta pihak Bea Cukai. Seusai pertemuan, Jhoni mengatakan ekspor pasir besi akan terus dilanjutkan. “Enggak ada masalah, cuma ada satu syarat yang harus kami penuhi. Yakni kartu kendali,” terang Jhoni Dijelaskan, permasalahan ini dua hari tidak selesai, lantaran kedua belah pihak beda persepsi. Menurut Jhoni, sebenarnya kartu kendali tersebut ditunjukkan di akhir pekerjaan. Hanya saja kantor Bea Cukai Probolinggo, meminta ditunjukkan di awal. Perbedaan persepsi inilah, yang menjadi masalah. Terkait dokumen yang lain, Johni mengaku tidak ada masalah dan seluruhnya sudah

lengkap. ”Enggak ada masalah, semuanya lengkap. Ini hanya hanya proses sitem saja kok,” pungkasnya Terpisah, kepala Bea Cukai, Nugroho Widyo Bharoto, mengatakan akan tetap bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ia mengaku, pihak eksportir telah mengajukan beberapa dokumen yang menjadi persyaratam. Tapi kata Nugroho, ada satu dokumen yang belum dipenuhi. Yaitu surat persetujuan ekspor (SPE) dan kartu kendali asli sebagai lampirannya. Terkait persyaratan itu, pihak eksportir akan segera memenuhi persyaratan tersebut. Mengingat SPE dari kementrian perdagangan ada batas waktu, maka diminta agar eksportir memenuhi persyaratan tersebut, sebelum tanggal batas waktu. “Kami lihat SPE mereka batas waktunya sampai tanggal 12 April 2013. Kami mohon sebelum tanggal itu, mereka memenuhi persyaratannya,” jelas Nugroho. Menurut Nugroho, alasan kenapa kartu kendali harus diserahkan sejak awal agar pihaknya dapat mengantisipasi. Sebab, barang yang akan diekspor bukan barang biasa, tetapi barang terbatas. (gus)

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai dijaga aparat Polres Probolinggo Kota. Sementara di dalam kantor sedang ada pertemuan antara pihak bea cukai dan kuasa hukum dari kuasa direksi PT IMMS.


SENI BUDAYA

Panggil Saja Aku Panda

Puisi-puisi AISYATUS SIDDIQAH

Cerpen : Zuraida S. Dayu

Merah Dipermata Nenek (Sumenep, 02 Maret 2012)

Buncah itu riuhkan risauku, Kelamkan tanyaku saat darah aliri permatamu saat tangis rintihmu menusukmu Disenja kemaren, tragedi yang ngeri menjulang pengap didadaku undang sesak dinafasku tangis di diamku, melihat darah aliri matamu Nenekku, Tak tau apa yang harus kuperbuat saat itu saat tangismu pecah nan sakit saat rintihmu menukik, aku hanya mampu menangis tanpa tau harus berbuat Hingga akhirnya aku tersayat saat deru ambulance mulai membawaku merapat pada ujung timur yang darurat Sesaat aku tersesat pada risau yang karat derita nenekku yang sekarat Aku ingin berbuat, Menuntun harap.

Kuntum Kamboja (Belanda Cinta) (Sumenep, 22 Maret 2012)

Ku kira satu bintang itu adalah kuntum bunga saat kalimatmu menyapa Lalu, terlihat seperti kuntum kamboja, “kuntum bunga kamboja” Ku lempar ia ke udara, petanda kisah penjajah, belanda cinta yang terus menjajah sukma tak pedulikan jerit jiwa yang runcing digendang telinga, tak terampuni tersungkur, tertunduk, tercambak oleh sikap acuhnya yang tak pernah ia rasa Tak hanya aku rupanya, perempuan yang ia pintai senjata tentang saing silam dalam situasi gairah galau begitu tajam mengkait mangsa, semisal ikan diladang aksara “Aku” terjajah cinta oleh belanda hatimu dengan taburan kamboja, yang tak pernah kau buka untuk membiarkanku masuk kedalamnya, ciptakan bahagia disana _dan merdeka

Lelaki Penikmat Aroma Kopi (Sumenep, 28 Maret 2012)

Tolong salembakan nalam syahdu senja kian pucat, aku ingin berkemas Tolong nyanyikan pada angin lalu fajar telah nampak aku ingin mengepak Digubuk ini, gerimas menitik satu-satu diantara aroma melati yang layu gigilkan nafasku terbiak disudut halimbubu debarkan jantungku sengit bertalu diantara nama hujan yang mulai turun satu-satu masih tetap selalu; menjelma namamu Aku ingat, Lelaki penikmat aroma kopi kala itu mengepung ruang dengan asap sesakkan hayat diantara kalap Lalu, bisik angin kian menyelinap kabarkan harap yang melayat Lelaki itu, jelmaan Fajar yang kulihat yang kerap kali kukunjungi lewat ayat kubisiki ia lewat surat yang tak terlihat Lelaki itu, penebar rindu dalam bias rintihku yang lalu Kepulkan asap biru, tanpa padulikan rasaku yang kian memburu Lelaki itu, penikmat aroma kopi kala malam bersetubuh dengan bisikan angin kelam meraba sunyi dalam bias malam yang sepi Hadirkan mimpi, ikrarkan janji yang diluputi Resahkan hati tanpa peduli dengan rasa yang terpatri diantara semilir hujan yang kian nyeri diujung dinamit cinta yang tersembunyi tak pernah kau arungi, selalu saja kau tinggal pergi Karna pemilik hati,bukan sosok bidadari yang kau cari Perempuan ini, hanya pemilik hati dan cinta suci nan murni

Aisyatus Siddiqah

(ieka Dhani), Lahir di Sumenep, 10 April 1989, pernah aktif di Pendopo Sastra PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Sekarang di Lembaga Ar-Rawiyah, Bilapora Timur, Ganding, Sumenep.

A

15

JUMAT 12 APRIL 2013 NO. 0095 | TAHUN II

P

ada sebuah perjalanan dari Surabaya ke Jakarta, aku lebih suka lewat jalur darat, dengan kereta api. Orang-orang menilaiku bodoh karena dengan pesawat terbang dunia seperti berlipat dan lebih cepat sampai di Jakarta. Mungkin aku memang bodoh jika ukuran percepatan yang menjadi tolok ukur. Cuma andai mereka tahu mengapa aku lebih suka berkereta, mereka akan mengerti dan tidak menilaiku sebagai manusia bodoh. Kereta ini hanya soal romantisme. Pertama kali menempuh perjalanan jauh Surabaya – Jakarta saat itu, aku berkereta. Bagiku, berkereta sangat nasionalis karena proses keberangkatannya tidak jauh berbeda dengan nyanyian kereta api. Ada bunyi tut tut tut. Tidak sepersis mungkin, memang. Tetapi saat kereta bergerak, aku mendengar benturan roda yang mengiris rel baja. Bunyinya sangat khas dan begitu juga klakson kereta, nyaring, tiada banding, tiada tanding. Saat-saat seperti ini tak kutemukan di pesawat terbang dank arena itu aku tak rindu kapal terbang. Memang ini soal pilihan antara naik kendaraan darat, laut atau udara. Ketika naik pesawat, aku hanya melihat satu hal; awan. Sesekali pesawat terguncang saat datang cuaca buruk, seperti bus malam yang melintas di jalan bergelombang. Di dalam pesawat saat cuaca buruk aku melihat wajahwajah yang ketakutan, meringis. Mereka saling lirik, tetapi tidak tegur sapa. Setiap wajah menampilkan wajah yang berbeda-beda dan berinti sama; cemas. Mulut mereka komat-kamit seperti sedang membaca mantra. Tetapi wajah mereka tidak konsentrasi antara membaca doa dengan ketakutan menghadapi cuaca buruk. Mereka, penumpang pesawat itu, tahu persis bila pesawat jatuh kematian yang akan dihadapi. Ini tidak bermaksud mendahului takdir tetapi sebagian besar

pesawat jatuh dengan kematian semua penumpangnya. Dalam situasi seperti itu, di atas pesawat, aku juga merasa takut yang tak sempat terkatakan. Malam inipun, aku kembali berkereta. Aku merasa senang karena perjalanan ini akan terasa lebih dekat. Sebab di dekatku duduk seorang cewek. Ia berkacamata, mengenakan jilbab warna ungu. Hanya itu yang bisa aku lirik karena perempuan itu berselimut; dingin! Prilakuku yang amat sulit malam mini adalah bagaimana caranya menyapa dengan kalimat pembuka yang mudah tersentuh dan perempuan di dekatku menjawab. Pernah terlintas aku hendak menanya ke mana tujuannya. Tetapi rencana ini aku batalkan karena aku sudah tahu jawabannya sebab kereta ini bertujuan ke Jakarta. Sepintas muncul tanya apakah kuliah atau sudah kerja. Namun aku ragu jika tanpa basa-basi lalu aku bertanya soal itu, seperti itu. Huh! Kereta terus berlalu, menembus malam. Melewati terowongan. Saat masuk mulut terowongan, di luar aku tidak bisa melihat apa-apa kecuali kegelapan. Biasanya, pada saat kereta ini melaju di tempat terbuka, sesekali terlihat rumah dengan lampu remang-remang. Begitu pula saat kereta memasuki kota, aku melihat lalu lintas kendaraan. Namun saat ini, ketika kereta merambat di terowongan, pandanganku pada perempuan di sampingku terasa lebih fokus.

Aku merasa beruntung mala mini, setidaknya, di dekat dia, perjalanan ini tidak begitu melelahkan. Aku ingin menyapa, tetapi bagaimana caranya, dohlaa! “Saatnya makan malam,” aku mencoba memecah sunyi seakan peduli dan mengingatkan agar dinnernya tidak terlambat. “Oh ya, silakan,” dia membalas ajakanku. Seseorang, seperti diriku, tidak akan tersinggung ketika mengajak orang lain bicara lalu bersambut. Aku semakin yakin bahwa pada percakapan selanjutnya akan terasa lebih santai. Suara perempuan itu merdu, merdu sekali. Perlahanlahan perempuan itu membuka kacamata. Sesaat mengusap mata, di dekat katung, di bawah kelopak dan kornea. Sejurus kemudian perempuan itu mengelap kacamatanya dengan kain kecil, khusus untuk kacamata. Dia seperti mencari sesuatu yang tidak ada di dekatnya. Aku berpikir inilah saat yang tepat untuk membuka percakapan lagi. “Ada yang dicari?,” aku memecah sunyi. “Hem… hanya tali rambut,” katanya. Benda yang dicari itu akhirnya ketemu sendiri. Padahal aku sudah berharap akulah yang berhasil menemukannya. Dia kembali terlihat merapikan rambutnya, di bawah jilbab yang dikenakan. AKu kembali gagal melihat rambutnya, lurus atau kriting. Tetapi tanpa aku sadari, sejak ditemukannya tali rambut itu, dia yang memulai bic-

ara, menyapaku. Jujur, aku merasa tersanjung. Dia menjelaskan dirinya sebagai aktivis perempuan, menolak Negara campur tangan terlalu dalam terhadap urusan yang amat pribadi. Baginya, RUU pornografi itu cenderung mengada-ada karena di dalamnya terdapat proyek. Dia juga menolak poligami dengan alasan poligami satu ruang dengan zinah yang dihalalkan. Dia juga menolak 30% kuota perempuan dalam pemilu karena hal itu siasia lantaran hanya symbol. Sebab dalam realisasinya, patriarkhi masih sangat kental. “Mohon maaf, saya harus memanggil Mas siapa?,” dia berusaha menyapaku setelah cerita soal gender, patriarkhi, feminisme, dan emansipasi. “Panggil saja aku Panda karena aku akan memanggilmu bunda,” kataku berusaha rileks. “Panda?” “Yuhu, Panda.” “Hahaha, kedengarannya aneh dan saya jadi ingat beruang kutub,” dia tersenyum. Di sepanjang jalan yang kami lalui, kami ngobrol sana sini dan sedikit serius. Kami sesekali berdiskusi soal kanibalisme, nasionalisme, Eyang Subur, serdadu, polisi, politisi, pelaku ekonomi, gratifikasi seks, narkoba, dan penegak hukum yang lemah syahwat. Pembicaraan kami terhenti setelah kereta berhenti mendadak, di tengah jembatan. Terdengar kabar dari orang-orang bahwa lokomotif yang membawa kami anjlok, keluar rel. Dia hanya berkomentar pendek, “Inilah Indonesia kita, dikontrol setelah kecelakaan terjadi.” Perempuan itu geram dan beberapa kali melihat jam tangan, di lengan kirinya. “Perjalanan ini, begitu melelahkan,” ujarnya setelah menunggu lama karena kereta tak bisa bergerak. = Surabaya – Jakarta, 2013

Resensi

Rekam Jejak Penyair Persia Oleh: Suhairi Rahmad | Alumnus Universitas Jember (Unej), tinggal di Sumenep

O

rang-orang Persia terkenal ulet dan pintar. Dalam hal bersyair pun, negeri ini telah melahirkan beberapa tokoh yang mendunia. Karya syair sufistik dipadu dengan tema cinta mampu mengabadikan karya-karyanya hingga saat ini. Mungkin betul apa yang dikatakan sebagian penyair, setiap manusia yang tidak mengenal seni bercinta, sejatinya hanyalah jasad yang begerak. Bahkan layak dianggap sebagai mayat. Buku The Road To Persia karya Afifah Ahmad ini sarat dengan nilai sastra dan sejarah. Buku ini bukan sekedar mengungkap eksotisme-eksotisme artefak dan tempat-tempat rekreasi, sebagaimana ditulis dalam buku travelling pada umumnya. Buku The Road To Persia ini menyajikan tokoh-tokoh penyair sekaligus karya sastra yang melegenda. Syair memang telah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari tradisi masyarakat Persia. Penyairpenyair di negeri ini dihargai layaknya seorang pahlawan. Tidak heran, jika berbagai nama jalan di pelbagai kota di negeri ini menggunakan nama-nama penyair seperti Saadi, Hafiz, Rumi, Khayyam, dan lain-lain. Bahkan setelah kematiannya, makam mereka dipayungi kubah serta dipagari taman-taman indah. Kota Shiraz merupakan tempat tinggal penyair bernama Hafiz atau Syamsuddin Muhammad. Syairsyairnya yang terangkum dalam Divan Hafiz sering digunakan sebagai petunjuk yang berisi motivasi dan nasihat positif. Bahkan, puisi-puisinya digandrungi penyair legendaris Jerman bernama Goethe. Gaya kepenulisan syair Hafiz memengaruhi tulisan-tulisan Goethe. Hal

ini diketahui dari beberapa bukunya seperti West-Eastern, Hafis Nameh, dan Uschk Nameh (hal. 76-79). Sebagaimana kota Shiraz, kota Teheran juga memiliki penyair terkemuka. Ia adalah Saadi atau Maslahuddin. Seperti halnya Marco Polo yang menjelajah kawasan Timur Tengah pada abad ke-13, Saadi pun dalam kurun waktu yang bersamaan berhasil melintasi Irak, Suriah, Mesiar, Maroko, Turki, bahkan hingga Asia Tengah. Saadi melakukan perjalanan karena tekanan politik dan ekonomi pemerintah setempat. Perang, invasi, ketamakan rajaraja, dan penderitaan rakyat begitu membekas dalam diri Saadi. Pergulatan itu, sedikit banyak memberikan corak warna tersendiri dalam karya-karyanya. Tidak sedikit puisi Saadi yang berisi kritikan kepada para penguasa. Bahkan, dalam buku Gulistan, terdapat bab khusus berjudul “Ibrat para Raja”. Nishapur, sebagaimana Kota Shiraz, adalah rumah bagi para penyair dan seniman Iran. Setelah melewati jalanan kecil di pintu gerbang Mausoleum Attar, pengunjung akan disambut patung penyair tersohor bernama Attar atau Fariduddin Muhammad bin Ibrahim. Sejumlah karyanya menginspirasi banyak penyair Persia setelahnya, termasuk penyair Rumi. Attar berkelana ke berbagai negara, seperti Mesir, Suriah, Arab, India, dan Asia Tengah untuk mencari guru-guru Sufi. Beberapa karya menjadi rujukan banyak kalangan, di antaranya adalah Tazkiratul Auliya, Ilahinameh, Asrarnameh, dan Mantiq al-Tayar (hal. 98-103). Salah seorang penyair Persia yang berasal dari kota Tus berna-

ma Abul Qasim Ferdowsi. Ruangan makam Ferdowsi berada di bawah tugu, mirip sebuah galeri seni, artistik dan megah. Luasnya sekitar 900 meter persegi. Di dinding ruangan, terdapat relief-relief cerita kepahlawanan yang diambil dari Shahnameh karya masterpiece Ferdowsi. Shahnameh merupakan kumpulan cerita kepahlawanan Persia lama, mirip Mahabarata dalam kesusastraan India. Syair memang sangat akrab dengan Masyarakat Persia. Bahkan, pada malam-malan ganjil Bulan Ramadan, kompleks Mausoleum Abdul Adzim dipenuhi para pengunjung. Mereka mengikuti ritual ini dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, ceramah keagamaan, pembacaan syair-syair, dan pembacaan doa Jaushan Kabir yang memakan waktu lebih dari dua jam. Syair-syair tersebut bukan sekesar dibaca pada saat Ramadan tiba. Bulan Asyura juga merupakan bulan bersejarah bagi masyarakat Persia. Pada 10 malam Muharram, Husainiyah dipadati warga setempat yang ingin acara duka Imam Husain. Rangkaian acaranya berupa ceramah dan hikmah Asyura, pembacaan narasi sejarah, menepuk dada sambil dipandu lantunan syair-syair duka dan ditutup dengan pembacaan doa (hal. 202-205). Syair-syair yang ditulis oleh penyair Persia bukan sekedar karya ‘kacangan’ dan tidak memiliki kulitas karya sastra yang adiluhung. Para penyair Persia telah berhasil memikat hati pembaca. Bahkan, Ibnu Batutah memuji kota Shiraz sebagai taman indah tempat para penyair berkumpul. Mengapa tidak? Orang Persia menghormati para penyair klasik. Di tepi pusara para

DATA BUKU

Judul Buku The Road To Persia Penulis Afifah Ahmad Penerbit Bunyan Yogyakarta Cetakan Pertama, Februari 2013 Tebal xiv + 222 halaman ISBN 978-602-7888-07-4

penyair tersebut terdapat catatancatatan menarik. Khazanah kesustraan Persia begitu mengagumkan. Persia melahirkan seribu penyair yang menghasilkan karya-karya terbaiknya. Syair-syair yang dirangkainya begitu melegenda. Syair-syair tersebut seperti tidak lapuk dimakan usia. Mungkin, kandungan-kandungan sufistik plus nuansa cinta yang kental menyebabkan karya tersebut selalu relevan dengan kondisi zaman. =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi Design Grafis Ach. Sunandar Ahmed David, (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi, Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber


16

JUMAT 12 APRIL 2013 NO. 0095 TAHUN II

LIGA CHAMPIONS EROPA

SANKSI UEFA

Semifinal Liga Champions: Jerman vs Spanyol

Dynamo Kiev Dihukum Bertanding Tanpa Penonton pada Dua Laga

TURIN - Laga semifinal Liga Champions musim ini mempertemukan empat tim yang berasal dari dua negara yaitu Jerman dan Spanyol. Dua tim Spanyol yang masuk ke semifinal adalah Real Madrid dan Barcelona. Sedangkan Jerman sudah lebih dulu mengirim Borussia Dortmund. Tim Jerman kedua yang masuk semifinal adalah Bayern Muenchen. Karena itu, laga semifinal tahun ini layaknya pertarungan dua tim nasional terbaik Eropa yaitu, Spanyol versus Jerman. Bayern Muenchen yang adalah finalis musim lalu tembus ke semifinal setelah mempermalukan wakil Italia Juventus dengan skor 2-0 di Juventus Arena, Rabu (10/4) waktu setempat atau Kamis (11/4) dini hari WIB. Tim berjuluk "The Hollywood" itu lolos dengan skor agregat meyakinkan 4-0. Pada leg pertama Si Nyonya Tua takluk juga dengan 0-2 di Allianz Arena. Karena itu pada laga dini hari tadi itu, Juventus langsung mengambil insiatif serangan. Mirko Vucinic memiliki peluang ketika laga memasuki menit kedua. Namun, usahanya masih terbentur tangguhnya Manuel Neuer yang mengawal gawang Bayern. Kiper Timnas Jerman itu kembali menunjukkan performa impresifnya pada menit ke-23, ketika menggagalkan tendangan keras jarak jauh Andrea Pirlo. Sebelum turun minum, Arjen Robben mengirimkan umpan kepada David Alaba yang melesakan satu gol di Allianz Arena. Namun, Gianluigi Buffon masih sigap mengamankan gawangnya. Hingga jeda laga, kedua laga masih bermain imbang tanpa gol. Memasuki babak ke-

NYON - Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA menghukum klub Ukraina Dynamo Kiev bermain tanpa disaksikan pendukungnya atau dilakukan dalam stadion yang kosong pada dua laga kandang di kompetisi Eropa musim depan, menyusul aksi pelecehan ras yang dilakukan pendukung klub tersebut. Pendukung Dynamo Kiev dituduh melakukan pelecehan ras saat menjamu klub kaya raya dari Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) pada laga Liga Champins di Donbass Arena 21 November 2012 silam dan saat melawan klub Prancis lainnya, Bordeaux di Liga Europa pada 14 Februari 2013 lalu. UEFA menegaskan, bila pelanggaran ini dilakukan sekali lagi maka mereka akan memainkan laga kandang dalam stadion kosong selama satu musim. Menurut UEFA, klub Ukraina itu sudah menyampaikan banding terhadap sanksi tersebut. Hanya saja tidak disebut kapan sidang banding itu dilakukan. "FC Dynamo Kiev sudah

dua, tuan rumah kembali tancap gas. Fabio Quagliarella mendapatkan kesempatan pertama dengan tendangan chipnya. Namun, bola melambung di atas mistar gawang Neuer. Pada menit ke-57, Robben nyaris membawa Bayern memimpin. Lewat serangan balik, Robben menemukan ruang kosong untuk merangsek masuk dan melepas tendangan. Akan tetapi, bola masih tidak tepat sasaran. Malapetaka Juventus terjadi pada menit ke-64. Berawal dari tendangan bebas Bastian Schweinsteiger, bola jatuh ke kaki Javi Martinez, yang langsung menendang ke arah gawang. Buffon berhasil memblok, tapi bola melayang ke Mario Mandzukic yang langsung menyundulnya kembali ke gawang Buffon, dan gol. Gol tersebut memperberat kerja Juventus karena "Bianconeri" kini butuh empat gol untuk bisa lolos. Beberapa peluang Juventus setelah gol tersebut tidak juga menghasilkan gol. Hingga akhirnya, jelang laga usai, Juventus harus menerima fakta gawang mereka kembali kecolongan. Claudio Pizarro, yang masuk menggantikan Mandzukic, berhasil memaksimalkan bola sodoran Schweinsteiger dengan tendangannya dan membawa timnya unggul 2-1 dan bertahan hingga akhir laga. Buffon mengaku terkejut menyaksikan keperkasaan juara Bundesliga Jerman musim ini. Dia pun yakin bahwa Bayern Muenchen akan menjuarai Liga Champions. "Jika kami menyimpan penyesalan setelah tidak tampil optimal di leg pertama, terutama saya, kami penasaran ingin mengetahui perbedaan antara kami dan klub elit Eropa. Jujur saja, mereka memiliki sesuatu yang lebih," kata Buffon. (aji)

Gosip Transfer

Benitez Akan Kembali ke Liverpool LONDON - Rafael Benitez yakin bahwa dia akan kembali ke Anfield untuk kembali melatih klub yang pernah dibesutnya, Liverpool. Hanya saja, dia belum tahu kapan itu akan terjadi. Dia akan segera hengkang dari Stamford Bridge pada akhir musim ini karena tidak diterima oleh fans klub London Barat tersebut, tetapi belum tahu tujuan dia berikutnya. Saat ditanya media Spanyol, Marca, tentang masa depannya, Benitez menegaskan, "Apakah saya punya kesempatan untuk tetap tinggal di sini? Saya menjalaninya pertandingan demi pertandingan. Tidak lebih dari itu. Cita-cita saya adalah tetap melatih timtim besar. Kenapa tidak di Inggris. Karena itu kita tunggu saja." Dia melanjutkan, "Saya akan kembali ke Liverpool suatu hari nanti. Itu pasti. Tetapi saya tidak tahu itu kapan. Istri dan anak-anak saya masih tinggal di sana." Benitez sangat tidak nyaman di Stamford Bridge. Dia sering kali menjadi sasaran cemoohan para pendukung tim yang sedang dibesutnya. "Terlalu banyak protes terhadap saya dari fans. Kita tahu empat atau lima spanduk selalu ada di tribun (yang

isinya memprotes saya). Mereka adalah kelompok fans yang lebih khawatir dengan masa lalu saya di Liverpool dan sekarang mengkritik kinerja saya dan permainan tim. Tetapi saya tidak bisa mengubah itu," ucapnya. Diteruskannya, "Saya tidak bisa pergi kepada mereka satu demi satu untuk membantah isu yang mereka usung. Tetapi ini menjadi masalah besar. Tetapi saya tetap yakin dengan tim ini dan orang-orang seperti itu tidak akan mengakui kerja saya." Sementara itu, Pemain muda Arsenal Martin Angha menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan klub Jerman, Nurnberg dan akan membela klub itu mulai musim panas mendatang. Pemain Swiss 19 tahun ini aslinya berposisi bek tengah, tetapi dia bisa bermain di posisi manapun di lini belakang. Dia menjalani debut bersama Arsenal saat Arsenal menyikat Coventry City 6-1 di ajang Capital One Cup atau Piala Liga Inggris September 2012. Kemudian pemain ini tampil sekali di Liga Champions sebagai pemain pengganti saat kalah 1-2 di Olympiacos. (sky sports/aji)

diperintahkan untuk bermain di stadion yang kosong pada dua laga kandang di kompetisi Eropa musim depan karena tindakan pelecehan ras oleh pendukung klub. Sanksi pertama dijalankan pada laga perdana kompetisi Eropa yang mereka ikuti. Sedangkan sanksi kedua bisa dilakukan dalam rentang waktu tiga tahun," demikian bunyi pernyataan seperti dikutip Sky Sports dari website resmi UEFA. Dilanjutkan, "Klub Ukraina itu sudah mengajukan banding, tetapi jadwal sidang banding ini belum diputuskan." Di kompetisi domestik, Dynamo Kiev berada di posisi ketiga klasemen sementara. Karena itu, mereka berpeluang mengikuti babak kualifikasi Liga Champions musim depan. Untuk ke depan, pelanggaran rasis pertama oleh penonton dikenai hukuman bermain tanpa disaksikan penonton pada dua laga, tetapi bila terulang lagi maka seluruh laga kandang tim tersebut dilakukan tanpa penonton. (espn/ sky sports/aji)

LIGA CHAMPIONS EROPA

Lionel Messi Sang Mesias dhoni setiawan/ant

JELANG DRAGON FIRE. Petinju Indonesia Chris John mengikuti latihan bersama di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (11/4). Latihan ini sebagai persiapan menjelang pertandingan Dragon Fire World Championship Boxing yang akan berlangsung pada Minggu 14 April 2013 dimana Chris John akan melawan petinju asal Jepang Satoshi Hosono.

Chris John Siap Antisipasi Pukulan Pendek Satoshi JAKARTA - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John siap mengantisipasi pukulan-pukulan pendek dari penantangnya, petinju Jepang Satoshi Hosono, saat keduanya bertemu pada pertarungan perebutan gelar di Senayan, Jakarta, Minggu (14/4). "Pukulan-pukulan pendeknya cukup bagus. Ia bukan petinju sembarangan, pasti punya kemampuan yang lebih. Terbukti masuk 10 besar kelas bulu WBA," jelas Chris John usai tampil di latihan terbuka bersama Daud Yordan, petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, serta Satoshi Hosono di Parkir Timur, GBK Senayan, Jakarta, Kamis. Namun petinju yang dijuluki The Dragon dengan rekor 48 kali menang dan belum terkalahkan dalam 10 tahun itu tidak mau sesumbar mengenai strategi yang

sudah ia siapkan. Bagi Chris John, Satoshi Hosono merupakan lawan asal Jepang yang kelima setelah Osamu Sato, Zaiki Takemoto, Hiroyuki Enoki, dan Shonji Kimora. "Strateginya bermain aman di ronde-ronde awal pertarungan," ujarnya singkat. Petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu mengaku segala persiapan sudah dilakukan dengan baik. Ia telah menjalani latihan di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia, sekitar sebulan dilanjutkan latihan di Jakarta dengan

mitra tanding sebagai persiapan menghadapi pertarungan perebutan gelarnya ke-18. Ia juga telah memiliki videovideo pertarungan lawannya untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan dengan detail. "Sekarang tinggal fokus untuk pertandingan nanti. Saya optimis bisa pertahankan gelar," katanya. Chris John, yang pernah meraih gelar WBA "Fighter of The Decade", berkesempatan mengukir namanya lagi dalam sejarah tinju dunia. Berdasarkan laman boxrec disebutkan pertarungan Chris John melawan Satoshi Hosono akan dipimpin wasit Rafael Ramos (Amerika Serikat) dengan juri Chalem Prayadsab (Thailand), Alfredo Polanco (Meksiko), dan Silvestra Abainza (Filipina). (ant/ay)

South East Asia Karate Federation

Karate Targetkan 10 Emas di SEAKF Filipina JAKARTA - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) menargetkan 10 medali emas pada kompetisi South East Asia Karate Federation (SEAKF) di Filipina pada 19-21 April 2013. Dengan mengirim 25 atlet senior, kami harapkan dapat memboyong tujuh medali emas serta tiga medali emas dari tujuh atlet junior dan kadet," kata Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji saat pelepasan atlet oleh Menpora Roy Suryo di kantor Kemenpora, Kamis. Menurut Hendatdji, ajang ini juga menjadi simulasi SEA Games karena jumlah nomor yang dipertandingkan sama yakni 17 nomor. Hendardji mengatakan kompetisi ini bertujuan sebagai ajang mengukur kekuatan tim dan kekua-

tan lawan sebagai bagian dari persiapan menghadapi SEA Games Desember mendatang di Myanmar. Sebelumnya, Indonesia berhasil menjadi juara umum pada SEAKF di Thailand tahun 2012 lalu dengan meraih sembilan medali emas, delapan medali perak, dan 12 medali perunggu. "Pada SEA Games nanti kami bertekad menjadi juara umum. Sekali tekad dicanangkan maka harus bisa direbut," ujar Hendardji yang mewaspadai lawan dari Malaysia. Kompetisi antara negara Asia Tenggara ini merupakan bagian dari uji coba pertandingan yang masuk dalam program Forki. Sebagai persiapan SEA Games, Forki menyusun tiga tahap persiapan antara lain persiapan umum (peningkatan kualitas fisik, kelincahan, kelenturan), persiapan khusus (teknik, taktik), dan uji

coba kompetisi. Beberapa kompetisi yang akan diikuti antara lain Kompetisi World Premier League Karate 1 di Jakarta pada 22-23 Juni, Islamic Solidarity Games (ISG) di Riau, kompetisi di Dubai, Korea Selatan, Turki, Jepang, Jerman, Yunani termasuk SEAKF di Filipina ini. Sementara itu Menpora Roy Suryo berharap dari 32 atlet yang berangkat dapat mengulang keberhasilan mereka pada SEAKF 2012 lalu. "Saya sangat bangga melepas konti ngen ini. Saya berharap agar prestasi yang ada akan sama dengan prestasi di Thailand," ujar Roy. (ant/ay)

SPANYOL - Lionel Messi betul-betul menjadi kartu as Barcelona. Dia tampil sebagai penyelamat pada laga leg kedua perempat final Liga Champions melawan Paris SaintGermain (PSG) di Camp Nou, Kamis (11/4) dini hari WIB kemarin . Padahal kapten Tim Nasional Argentina ini baru masuk di babak kedua, tepatnya pada menit ke-61 menggantikan Cesc Fabregas, ketika Barcelona tertinggal 0-1 dari PSG. Masuknya Messi membuat serangan Tim Catalan semakin hidup dan menggigit. Kehadiran Messi langsung memberi ancaman bagi PSG. Meskipun tidak mencetak gol, tetapi gol penyama kedudukan dari Pedro Rodriguez berasal dari kreasinya. Dia hanya butuh 10 menit di lapangan untuk mengubah kedudukan dari ketertinggalan 0-1 (agregat 2-3) menjadi 1-1 (agregat 3-3) melalui gol Pedro. Gol ini berawal dari aksi Messi yang dengan cerdas mengirim bola kepada David Villa. Pemain Timnas Spanyol ini lantas meneruskannya kepada Pedro yang menusuk kotak penalti. Penyerang Timnas Spanyol

kemudian melepaskan tendangan keras ke bagian kanan atas gawang Salvatore Sirigu, sementara kiper asal Italia itu sudah berada di pojok kiri gawang. Hasil imbang 1-1

sudah cukup bagi Barcelona untuk lolos ke semifinal. Sebenarnya kedua tim imbang 3-3 secara agregat, tetapi Barcelona unggul gol tandang karena sukes mencetak dua gol di Parc de Princes, Paris, pekan lalu. "Kami tahu bahwa keberadaan Messi di atas lapangan sangat penting. Dialah acuan kami. Dia bisa mencetak gol, dia bisa mengumpan, dia bisa melakukan segalanya dan sangat banyak membantu kami," puji rekan setim Messi yang berposisi sebagai bek, Gerard Pique. Padahal, Messi sempat diragukan tampil pada laga ini akibat cedera hamstring yang didapatnya pada leg pertama pekan lalu. Dia absen membela Barcelona di kompetisi domestik akhir pekan kemarin. Secercah harapan muncul setelah Barcelona mengumumkan bahwa Messi masuk dalam daftar pemain untuk melawan PSG. Dan, benar. Messi duduk di bangku cadangan. Pemain yang disebut-sebut titisan Diego Armando Maradona itu terlihat galau ketika timnya tidak juga bisa mencetak gol ke gawang PSG pada babak pertama. (aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.