e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

Page 1

1

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

12 JULI 2013

Jadwal 1434 H Maghrib

Isya

Imsak

Subuh

17:29

18:43

04:12

04:22

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

Berani Deklarasi Capres, Jangan Turunkan PT JAKARTA-Partai yang sudah memiliki capres, apalagi sudah berani mendeklarasikan diri maju pilpres 2014 sebaiknya tidak menurunkan ambang batas syarat capres menjadi 3,5%. Justru harus sebaliknya berani presidential threshold menjadi 20%. “Ketika partai berani mendeclare capresnya, maka harusnya

berjuang 20 %, bukan mengecilkan threshold,” kata Ketua Bappilu Partai NasDem, Ferry Mursidan Baldan dalam diskusi “Perlukan RUU Pilpres Direvisi” bersama Ketua Baleg DPR, Ignatius Mulyono, anggota Komisi III DPR FHanura, Syarifuddin Sudding dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, Kamis, (11/7). Mestinya, kata mantan Ketua Pansus RUU Pemilu ini, demi untuk penguatan sistem presidensial pada 2014, maka memang sebaiknya 20%. “NasDem ingin 20-25 %. Kita ingin menjadi par-

tai besar, artinya memang Partai NasDem tidak boleh main-main. Ada yang potensinya sedikit, tapi maunya banyak,” ujarnya. Mantan Politisi Partai Golkar ini mengaku kecewa mengapa partai-partai yang lolos di parlemen masih meributkan dan tidak setuju dengan syarat capres 20% tersebut. “Kita dulu kecewa ketika angkanya 3,5 %. Itu tidak relevan untuk penguatan sistem politik, harusnya 5%-10 %,” ujarnya Meski Partai NasDem baru mengikuti pemilu 2014, sambung Ferry, namun Nas Dem tetap

meminta standar yang tinggi. Alasannya setidaknya langkah itu guna membuktikan agar partai itu teruji dan tidak sekedar mengikuti pemilu. “Kalau hanya soal prosentase saja pengusulan sebaiknya tidak usah, pasti akan berdebat, soalnya ini soal selera,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Baleg DPR Ignatius Mulyono, memperkirakan target pembahasan RUU Pilpres selesai September 2013. Alsannya, pasca Oktober 2013 ini sudah mulai pada tahapan Pilpres. (gam/cea/abd)

MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur Reng Madura

NAPI KABUR

22 Orang Napi Teroris ikut Kabur MEDAN- Dari ratusan napi yang kabur di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan 22 orang diantaranya diperkirakan adalah napi Teroris. “Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 22 orang. Saat ini petugas polisi sedang melakukan pengejaran,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis malam. Nama napi teroris tersebut antara lain adalah Pamriyanto alias Suryo Putra, Zumirin alias Sobirin 3. Anton Sujarwo alias Supriyadi, Marwan alias Nanong, Abdul Ghani Siregar,Pautan alias Robi, Fadli sadama, M. Chair, Agus Sunyoto, Jajah Miharja Fadila, Beben khairul rizal, Nibras, Suriyadi, Hasbuddin, Munir alias Abu Rimba, Gema Awal Ramadhan, Ismarwan, Muktar alias TGK Muktar, Andri Marlan, Chairul Fuadi, Muksin Kamal, dan terakhir Khairul Gazali. “Di antara mereka adalah pelaku aksi penyerangan dan perampokan CIMB Niaga, dan Polsek Hamparan Perak. Sedangkan Marwan adalah Toni Togar, pelaku bom Pekanbaru di lapas Siantar kongsi sama Fadli Sadama pelaku kasus narkoba, teroris dan perampokan. Bank CIMB Niaga,” kata Boy. Terjadinya tahanan kabur dan kebakaran lapas kelas I Tanjung Gusta karena keributan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena air dan listrik mati mulai jam 05.00 WIB subuh, dan jam 17.30 WIB, katanya. “Para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor, Jumlah tahanan di Lapas Tanjung Gusta saat ini 2.599 orang. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri,” kata Boy. (ant)

LINTAS JATIM

Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya kembali mendatangi kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Kamis (11/7) . Untuk kali ketiganya massa menuntut KPU Jatim konsisten terhadap peraturan perundangan dalam penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus mendatang. Berita di Halaman 11

Ban Mobil II “Mengapa Roda mobil pakai karet” tanya Matrawi jelang buka puasa di emper masjid. Santri-santri di sekitarnya berebut untuk menjawab. “Menurut saya biar ada efek suspensi pasa kendaraan, sehingga para penumpang di dalamnya tidakterguncang-guncang dengan kasar” jawab salah seorang dari mereka. “Nah, itu benar” ucap Matrawi “tapi ada yang lebih logis alasannya. “Karena tidak mungkin memakai besi saja, bisa rusak semua jalanan” jawab yang lain. “Tetap salah, yang benar adalah karena kalo memakai donat, pasti habis dimakan kalian semua. apalagi ini bulan puasa”. Matrawi terkekeh.

Cak Munali

ant/irsan mulyadi

KERUSUHAN TANJUNG GUSTA. Sejumlah anggota TNI berjaga di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7). Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut.

KERUSUHAN LAPAS

Ratusan Napi LP Tanjung Gusta Medan Melarikan Diri MEDAN-Sekitar 300 narapidana dewasa Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Kamis, sekitar pukul 18.30 WIB kabur dari tahanan saat terjadi kebakaran akibat genset meledak. “Napi yang kabur sempat melawan sipir yang menjaga Lapas Tanjung Gusta Medan,” kata salah seorang saksi mata warga Kelurahan Tanjung Gusta Medan, J Sinambela (60) di Medan. Ratusan napi itu diperkirakan melarikan diri ke tanah garapan di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian lagi ke arah Medan. Dari 300 napi yang kabur, enam orang

diantaranya berhasil ditangkap petugas Lapas Medan, dan dimasukkan kembali ke tahanan. “Dua dari enam napi yang melarikan diri itu, ditangkap di simpang Targil Jalan Pemasyarakatan, sekitar 300 meter dari Lapas Medan,” ujar Sinambela. Api belum padam Pantauan Antara di lokasi kejadian, sejak pukul 19.00 terjadinya kebakaran di Lapas Medan, namun hingga pukul 21.45 WIB, api belum bisa dipadamkam atau dijinakkan petugas pemadam Kebakaran Pemkot Medan. Sampai berita ini dikirimkan, api masih kelihatan marak, karena sulitnya mobil pemadam kebakaran masuk kedalam Lapas Medan. Petugas hanya menggunakan slang

panjang untuk menyemprotkan air di lokasi kebakaran yang terdiri dari tiga titik itu. Informasi yang dihimpun di lapangan, lebih kurang 25 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mematikan api. Di lokasi terjadinya kebakaran, yakni di Lapas Tanjung Gusta Medan, sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 21.45 WIB lampu listrik dalam keadaan padam. Bahkan, di sekitar Jalan Lembaga Pemasyarakatan Medan di Kecamatan Sunggal dalam keadaan gelap gulita dan terjadinya kemacetan, karena masyarakat berbondong-bondong ingin melihat kejadian tersebut. Sementara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan

HAM wilayah Sumut Amran Silalahi ketika dihubungi melalui telepon genggam tidak bersedia menjawab. Namun, hanya menyebutkan sabar dulu ya.”Saya masih di lapangan,” ujar Amran. Kasubag Humas Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumut Asran Safawi menyebutkan, belum mengetahui jumlah napi kabur. “Memang benar ada ratusan napi Lapas Tanjung Gusta Medan kabur, dan terjadi juga kebakaran di lokasi kejadian tersebut ,” ucap Safawi. Data yang diperoleh menyebutkan, jumlah narapidana di Lapas Tanjung Gusta Medan tercatat lebih kurang 2.016 orang dan kapasita atau daya tampung hanya sebanyak 1.050 orang. (ant/mun/ beth)

PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (7)

Kebersihan Seharusnya Mendapatkan Perhatian yang Layak Beberapa tempat di Makkah menjadi daya tarik luar biasa bagi ummat Islam dari seluruh dunia. Apa saja itu dan mengapa, berikut Abrari Alzael menulis dari Masjidil Haram, Makkah Ada empat kota besar di arab. Pertama, Madinah. Kota ini menggeliat lantaran di Madinah terdapat pusara Nabi Muhammad dan Masjid Nabawi. Kota ini menjadi jujukan umat Islam untuk berziarah ke makam nabi, berjama`ah di Masjid Nabawi dan berdo`a di Raudlah, wilayah terbatas di dalam masjid yang diyakini mustajab. Di Raudlah orang berdesakan, berebut untuk berada di atmosfer ini. Kedua, Makkah. Kota ini menjadi jujukan muslim/peloncong lantaran di sini terdapat ka`bah yang menjadi kiblat solat selama ini. Selain itu, Makkah menyisakan kisah masa lalu seperti Gua Hira, tempat nabi menerima wahyu. Lalu Jabal Rahmah, tempat bertemunya Adam dan Hawa, serta sejumlah lokasi lainnya. Ketiga, Riyadh. Karena kota ini merupakan ibu kota negara. Keempat, Jeddah. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan industri. Kota ini juga berada di lokasi

yang sangat dekat laut dibanding kota lainnya. Perjalanan Koran Madura dengan eskaha (sumekar khadimul haromain) tour and travel lebih banyak di Madinah dan Makkah. Selain di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, Koran Madura mendapat kesempatan datang ke sejumlah tempat seperti Masjid Hudaibiyah di jalan medi-

natul qadim. Masjid ini dulu menjadi perjanjian antara nabi dengan orang kafir seputar teologi. Tapak-tapak masjid lama masih ada di sekitar masjid ini dan tak terawat dengan baik sebagai sebuah situs. Tak jauh dari masjid ini, terdapat museum. Dari luar terlihat megah dan mewah. Di dalam museum berisi bendabenda lama. Misalnya, pintu ka`bah lama,

kelambu (kiswah), jam lama, pancoran mas, dan benda-benda lainnya khususnya menyangkut ka`bah, Makkah, dan Madinah. Tetapi museum yang megah ini lebih berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang dari pada sebagai sarana ilmu. Sebab, tak ada petugas yang menjelaskan maupun diaroma yang mendedahkan nama benda, apa gunanya, dan mengapa harus ditempatkan di situ seperti museum pada umumnya. Petugas museum yang berjaga hanya kongkowkongkow sambil nonton televisi dan tak peduli. Di wilayah lainnya, kota Makkah menyakikan sampah di mana-mana. Tetapi khsuus Nabawi dan Masjidil Haram selalu bersih. Dim luar itu, empat kota yang sama berakhiran “H” (Makkah, Madinah, Jeddah, dan Riyadh) di berbagai titik terdapat benda yang juga berakhiran “H”, sampah dan kumuh. Kawasan yang bersih juga terdapat di istana raja dan kantor pemerintah lainnya. Sementara di gang-gang lainnya tetap kumuh, kotor, dan pengemis yang rata-rata berkulit hitam.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.