e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

Page 1

1

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

12 JULI 2013

Jadwal 1434 H Maghrib

Isya

Imsak

Subuh

17:29

18:43

04:12

04:22

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

Berani Deklarasi Capres, Jangan Turunkan PT JAKARTA-Partai yang sudah memiliki capres, apalagi sudah berani mendeklarasikan diri maju pilpres 2014 sebaiknya tidak menurunkan ambang batas syarat capres menjadi 3,5%. Justru harus sebaliknya berani presidential threshold menjadi 20%. “Ketika partai berani mendeclare capresnya, maka harusnya

berjuang 20 %, bukan mengecilkan threshold,” kata Ketua Bappilu Partai NasDem, Ferry Mursidan Baldan dalam diskusi “Perlukan RUU Pilpres Direvisi” bersama Ketua Baleg DPR, Ignatius Mulyono, anggota Komisi III DPR FHanura, Syarifuddin Sudding dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, Kamis, (11/7). Mestinya, kata mantan Ketua Pansus RUU Pemilu ini, demi untuk penguatan sistem presidensial pada 2014, maka memang sebaiknya 20%. “NasDem ingin 20-25 %. Kita ingin menjadi par-

tai besar, artinya memang Partai NasDem tidak boleh main-main. Ada yang potensinya sedikit, tapi maunya banyak,” ujarnya. Mantan Politisi Partai Golkar ini mengaku kecewa mengapa partai-partai yang lolos di parlemen masih meributkan dan tidak setuju dengan syarat capres 20% tersebut. “Kita dulu kecewa ketika angkanya 3,5 %. Itu tidak relevan untuk penguatan sistem politik, harusnya 5%-10 %,” ujarnya Meski Partai NasDem baru mengikuti pemilu 2014, sambung Ferry, namun Nas Dem tetap

meminta standar yang tinggi. Alasannya setidaknya langkah itu guna membuktikan agar partai itu teruji dan tidak sekedar mengikuti pemilu. “Kalau hanya soal prosentase saja pengusulan sebaiknya tidak usah, pasti akan berdebat, soalnya ini soal selera,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Baleg DPR Ignatius Mulyono, memperkirakan target pembahasan RUU Pilpres selesai September 2013. Alsannya, pasca Oktober 2013 ini sudah mulai pada tahapan Pilpres. (gam/cea/abd)

MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur Reng Madura

NAPI KABUR

22 Orang Napi Teroris ikut Kabur MEDAN- Dari ratusan napi yang kabur di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan 22 orang diantaranya diperkirakan adalah napi Teroris. “Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 22 orang. Saat ini petugas polisi sedang melakukan pengejaran,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis malam. Nama napi teroris tersebut antara lain adalah Pamriyanto alias Suryo Putra, Zumirin alias Sobirin 3. Anton Sujarwo alias Supriyadi, Marwan alias Nanong, Abdul Ghani Siregar,Pautan alias Robi, Fadli sadama, M. Chair, Agus Sunyoto, Jajah Miharja Fadila, Beben khairul rizal, Nibras, Suriyadi, Hasbuddin, Munir alias Abu Rimba, Gema Awal Ramadhan, Ismarwan, Muktar alias TGK Muktar, Andri Marlan, Chairul Fuadi, Muksin Kamal, dan terakhir Khairul Gazali. “Di antara mereka adalah pelaku aksi penyerangan dan perampokan CIMB Niaga, dan Polsek Hamparan Perak. Sedangkan Marwan adalah Toni Togar, pelaku bom Pekanbaru di lapas Siantar kongsi sama Fadli Sadama pelaku kasus narkoba, teroris dan perampokan. Bank CIMB Niaga,” kata Boy. Terjadinya tahanan kabur dan kebakaran lapas kelas I Tanjung Gusta karena keributan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena air dan listrik mati mulai jam 05.00 WIB subuh, dan jam 17.30 WIB, katanya. “Para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor, Jumlah tahanan di Lapas Tanjung Gusta saat ini 2.599 orang. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri,” kata Boy. (ant)

LINTAS JATIM

Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya kembali mendatangi kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Kamis (11/7) . Untuk kali ketiganya massa menuntut KPU Jatim konsisten terhadap peraturan perundangan dalam penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus mendatang. Berita di Halaman 11

Ban Mobil II “Mengapa Roda mobil pakai karet” tanya Matrawi jelang buka puasa di emper masjid. Santri-santri di sekitarnya berebut untuk menjawab. “Menurut saya biar ada efek suspensi pasa kendaraan, sehingga para penumpang di dalamnya tidakterguncang-guncang dengan kasar” jawab salah seorang dari mereka. “Nah, itu benar” ucap Matrawi “tapi ada yang lebih logis alasannya. “Karena tidak mungkin memakai besi saja, bisa rusak semua jalanan” jawab yang lain. “Tetap salah, yang benar adalah karena kalo memakai donat, pasti habis dimakan kalian semua. apalagi ini bulan puasa”. Matrawi terkekeh.

Cak Munali

ant/irsan mulyadi

KERUSUHAN TANJUNG GUSTA. Sejumlah anggota TNI berjaga di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7). Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut.

KERUSUHAN LAPAS

Ratusan Napi LP Tanjung Gusta Medan Melarikan Diri MEDAN-Sekitar 300 narapidana dewasa Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Kamis, sekitar pukul 18.30 WIB kabur dari tahanan saat terjadi kebakaran akibat genset meledak. “Napi yang kabur sempat melawan sipir yang menjaga Lapas Tanjung Gusta Medan,” kata salah seorang saksi mata warga Kelurahan Tanjung Gusta Medan, J Sinambela (60) di Medan. Ratusan napi itu diperkirakan melarikan diri ke tanah garapan di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian lagi ke arah Medan. Dari 300 napi yang kabur, enam orang

diantaranya berhasil ditangkap petugas Lapas Medan, dan dimasukkan kembali ke tahanan. “Dua dari enam napi yang melarikan diri itu, ditangkap di simpang Targil Jalan Pemasyarakatan, sekitar 300 meter dari Lapas Medan,” ujar Sinambela. Api belum padam Pantauan Antara di lokasi kejadian, sejak pukul 19.00 terjadinya kebakaran di Lapas Medan, namun hingga pukul 21.45 WIB, api belum bisa dipadamkam atau dijinakkan petugas pemadam Kebakaran Pemkot Medan. Sampai berita ini dikirimkan, api masih kelihatan marak, karena sulitnya mobil pemadam kebakaran masuk kedalam Lapas Medan. Petugas hanya menggunakan slang

panjang untuk menyemprotkan air di lokasi kebakaran yang terdiri dari tiga titik itu. Informasi yang dihimpun di lapangan, lebih kurang 25 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mematikan api. Di lokasi terjadinya kebakaran, yakni di Lapas Tanjung Gusta Medan, sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 21.45 WIB lampu listrik dalam keadaan padam. Bahkan, di sekitar Jalan Lembaga Pemasyarakatan Medan di Kecamatan Sunggal dalam keadaan gelap gulita dan terjadinya kemacetan, karena masyarakat berbondong-bondong ingin melihat kejadian tersebut. Sementara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan

HAM wilayah Sumut Amran Silalahi ketika dihubungi melalui telepon genggam tidak bersedia menjawab. Namun, hanya menyebutkan sabar dulu ya.”Saya masih di lapangan,” ujar Amran. Kasubag Humas Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumut Asran Safawi menyebutkan, belum mengetahui jumlah napi kabur. “Memang benar ada ratusan napi Lapas Tanjung Gusta Medan kabur, dan terjadi juga kebakaran di lokasi kejadian tersebut ,” ucap Safawi. Data yang diperoleh menyebutkan, jumlah narapidana di Lapas Tanjung Gusta Medan tercatat lebih kurang 2.016 orang dan kapasita atau daya tampung hanya sebanyak 1.050 orang. (ant/mun/ beth)

PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (7)

Kebersihan Seharusnya Mendapatkan Perhatian yang Layak Beberapa tempat di Makkah menjadi daya tarik luar biasa bagi ummat Islam dari seluruh dunia. Apa saja itu dan mengapa, berikut Abrari Alzael menulis dari Masjidil Haram, Makkah Ada empat kota besar di arab. Pertama, Madinah. Kota ini menggeliat lantaran di Madinah terdapat pusara Nabi Muhammad dan Masjid Nabawi. Kota ini menjadi jujukan umat Islam untuk berziarah ke makam nabi, berjama`ah di Masjid Nabawi dan berdo`a di Raudlah, wilayah terbatas di dalam masjid yang diyakini mustajab. Di Raudlah orang berdesakan, berebut untuk berada di atmosfer ini. Kedua, Makkah. Kota ini menjadi jujukan muslim/peloncong lantaran di sini terdapat ka`bah yang menjadi kiblat solat selama ini. Selain itu, Makkah menyisakan kisah masa lalu seperti Gua Hira, tempat nabi menerima wahyu. Lalu Jabal Rahmah, tempat bertemunya Adam dan Hawa, serta sejumlah lokasi lainnya. Ketiga, Riyadh. Karena kota ini merupakan ibu kota negara. Keempat, Jeddah. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan industri. Kota ini juga berada di lokasi

yang sangat dekat laut dibanding kota lainnya. Perjalanan Koran Madura dengan eskaha (sumekar khadimul haromain) tour and travel lebih banyak di Madinah dan Makkah. Selain di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, Koran Madura mendapat kesempatan datang ke sejumlah tempat seperti Masjid Hudaibiyah di jalan medi-

natul qadim. Masjid ini dulu menjadi perjanjian antara nabi dengan orang kafir seputar teologi. Tapak-tapak masjid lama masih ada di sekitar masjid ini dan tak terawat dengan baik sebagai sebuah situs. Tak jauh dari masjid ini, terdapat museum. Dari luar terlihat megah dan mewah. Di dalam museum berisi bendabenda lama. Misalnya, pintu ka`bah lama,

kelambu (kiswah), jam lama, pancoran mas, dan benda-benda lainnya khususnya menyangkut ka`bah, Makkah, dan Madinah. Tetapi museum yang megah ini lebih berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang dari pada sebagai sarana ilmu. Sebab, tak ada petugas yang menjelaskan maupun diaroma yang mendedahkan nama benda, apa gunanya, dan mengapa harus ditempatkan di situ seperti museum pada umumnya. Petugas museum yang berjaga hanya kongkowkongkow sambil nonton televisi dan tak peduli. Di wilayah lainnya, kota Makkah menyakikan sampah di mana-mana. Tetapi khsuus Nabawi dan Masjidil Haram selalu bersih. Dim luar itu, empat kota yang sama berakhiran “H” (Makkah, Madinah, Jeddah, dan Riyadh) di berbagai titik terdapat benda yang juga berakhiran “H”, sampah dan kumuh. Kawasan yang bersih juga terdapat di istana raja dan kantor pemerintah lainnya. Sementara di gang-gang lainnya tetap kumuh, kotor, dan pengemis yang rata-rata berkulit hitam.


2

SUMENEP

JUMAT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II

ANTRE MENDAPAR ZAKAT

PERMINTAAN BUAH MENINGKAT

Anak-anak dan Lansia Terjepit BUAH.

Memasuki bulan Ramadhan, permintaan buah meningkat sehingga mengalami lonjakan harga. Di Pasar Trandisional Sumenep, Kamis (11/7), harga buah rata-rata naik Rp 2000 per kilogramnya. Harga apel yang semula per 1 kilogramnya Rp. 18.000, naik menjadi Rp. 20.000. Salak, yang awalnya Rp 8000 menjadi Rp 10.000. Jeruk yang semula harganya Rp.10.000 naik menjadi naik Rp 12.000. Harga anggur merah dan kelingking naik tajam, yang awalnya anggur merah per 1 kilogramnya Rp 45.000, kini mencapai Rp. 50.000. Harga kelingking yang awalnya Rp. 25.000 menjadi Rp. 30.000.

Foto: Syamsuni/Koran Madura

Dugaan Bancakan KBR Disinyalir Memenuhi Unsur Korupsi Dewan Bakal Panggil Dishutbun, Kejari Diminta Telusuri

SUMENEP – Adanya dugaan bancakan pada program Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) melalui dana APBN mendapat sorotan dari dewan perwakilan rakyat. Komisi B DPRD Sumenep menyesalkan adanya dugaan setoran uang ke oknum Dishutbun. Bahkan, perbuatan tersebut dianggap sudah masuk ranah pidana korupsi. Indikasinya, dengan dana APBN 2012 yang diduga tidak diberikan utuh kepada penerima, berdampak pada berkurangnya kuota (jumlah bibit). Namun, apabila dipaksakan sesuai kuota maka kualitas rendah. Selain itu, dengan tindakan yang dilakukan oknum Dishutbun itu kemungkinan merugikan negara. ”Melihat dari kronologis tersebut, kalau perbuatan itu benar dilakukan jelas melanggar hukum. Bahkan,

kami mensinyalir itu bisa masuk pada tindak pidana korupsi (tipikor, Red),” kata Ach. Fausi, Sekretaris Komisi B DPRD Sumenep kepada Koran Madura dengan penuh semangat. Sebab, menurut Fausi, program KBR itu sudah berbau gratifikasi kepada abdi negara. Sedangkan gratifikasi sesuai dengan UU Tipikor sudah masuk ranah korupsi. ”Bayangkan, dari uang Rp 50 juta yang harusnya diterima, ternyata masih dipotong untuk disetorkan, tentu dananya berkurang. Karena berkurang, maka ada kerugian di sini,” ucapnya. Memang, terang politisi PBB, kalau hanya satu orang

PUNGUTAN UNTUK ONGKOS PENCABUT BIBIT

UPT Dishutbun Mestinya Tidak Melakukan Pungutan SUMENEP - Menanggapi klarifikasi Kepala UPT Dishutubun Dasuk Karmanto yang membantah instansinya melakukan pungutan bibit tembakau, anggota Komisi B DPRD Sumenep Dwita Adriani mengatakan, mestinya UPT Dishutbun tidak menarik biaya apapun dari petani, karena semuanya sudah ditanggung pemerintah. Sebelumnya, Karmanto menjelaskan, biaya Rp. 5 ribu sifatnya hanya suka rela sebagai ongkos pencabut bibit tembakau dari penangkaran. Sedangkan petani yang mencabut sendiri tidak dikenakan biaya. Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan, setiap bantuan bibit kepada kelompok tani, termasuk biaya penanaman dan perawatannya sudah dibiayai pemerintah. “Pembebanan kepada petani dengan dalih apapun, tidak dibenarkan karena sudah melanggar aturan dari ketentuan bantuan hibah tembakau kepada para petani yang

ada di Sumenep,” katanya, Kamis (11/7). Dalam pembahasan PAK nanti, pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk menanyakan langsung kebenaran tersebut sehingga tidak berlarut-larut. Secara terpisah, Kabid Perkebunan Dishutbun Sumenep Nasah Bandi mengatakan, tidak ada salahnya apabila setiap petani memberikan ongkos pencabutan kepada seseorang yang bersedia diminta jasanya untuk membantu mencabut bibit tembakau. “Itu hanya berdasarkan faktor kasihan, bukan ketentuannya ada ongkos. Masak orang yang bersedia bantu, terus tidak diberi apa-apa. Ini faktor kemanusiaan,”paparnya. Dia menambahkan, ongkos yang diberikan kepada pencabut itu bukan dalam kategori pembelian bibit. Sebab, harga bibit tembakau di luar program bantuan itu, harganya sudah mencapai Rp. 35 sampaiRp. 40 ribu rupiah dalam perseribunya. “Kalau secara hitunghitungan cuma RP. 5 ribu dalam seribunya, berarti satu potong bibit kan harganya satu rupiah. Wah, masak masuk akal,” pungkasnya. (athink/mk)

mungkin negara tidak akan banyak dirugikan. Namun, kalau banyak penerima yang menyetor maka banyak uang negara yang hilang. ”Penerimanya ada 74, kalau menyetor semua, kan, banyak. Tapi, berapapun uang negara yang dirugikan harus diselamatkan,” tuturnnya. Untuk itu, terang politisi PBB ini, pihaknya meminta Kejaksaan Negeri (kejari) Sumenep untuk melakukan pengusutan kasus tersebut. Sebab, ini uang negara yang harus diselamatkan, apalagi memang hak orang miskin. ”Jangan menunggu data, kejaksaan bisa memulai puldata (pengumpulan data dan pengumpulan bahan keterangan) lebih dulu. Apalagi, isu ini sudah mencuat kemana-mana. Uang nengara harus diselamatkan,” tuturnya serius. Fausi menambahkan, pihaknya juga tidak akan tinggal diam dalam mengu-

sut kasus ini. Pertama kali, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada pihak Dishutbun, termasuk UPT (unit pelaksana teknis) yanga ada di sejumlah kecamatan. ”Baru setelah itu kami akan melakukan kroscek langsung ke lapangan,” ujarnya. Semenntara itu, Kepala Bidang Kehutanan Dishutbun Ismail dalam wawancaranya dengan Koran Madura mengaku masalah bibit pohon diserahkan kepada penerima. Disesuaikan dengan kebutuhan penerima. ”Namun, dari pantauan kami memang sudah sesuai speknya. Harga yang ditentukan juga sudah sesuai. Tapi, kami tetap akan melakukan pemanggilan kepada pihak terkait,” ungkapnya. Kepala Kejari Sumenep Bambang Hartoto mengaku belum menerima laporan adanya dugaan setoran dana KBR itu. Hanya saja, apabila

ada laporan pihaknya memastikan akan menindaklanjuti. ”Pasti akan kami tindak lanjuti, apabila memang ada laporan. Kami tidak akan mengabaikan laporan,” ujarnya. Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) diduga bermasalah karena menjadi bancakan oknum Dishutbun. Dana yang sudah diterima oleh penerima namun masih menyetorkan sejumlah uang kepada oknum Dishutbun. Setoran uang diperkirakan berkisar Rp 3 sampai 5 juta. Salah satunya, terjadi di Kecamatan Pragaan dan Kecamatan Guluk-Guluk. Sekadar diketahui, Sumenep mendapatkan program KBR dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Sedangkan jumlah penerima sebanyak 74 yang terdiri dari poktan dan pokmas. Masingmasing penerima mendapatkan dana Rp 50 juta melalui dana APBN itu. (yat)

RAMAI. Suasana antrean zakat di depan rumah seorang pengusaha di Kelurahan Karangduak, Kota Sumenep, Kamis (11/7) SUMENEP – Puluhan anak kecil dan lansia, Kamis (11/7), terjepit saat mengantre mendapatkan zakat seorang pengusaha di Jl Diponegoro, Kelurahan Karangduak, Kota Sumenep. Sekitar 4000 orang yang sudah menunggu sejak pukul 6.00 berdesak-desakan untuk mendapatkan zakat, sehingga anak kecil dan lansia terjepit. Besaran zakat yang warga terima berfariasi antara Rp. 50 ribu sampai Rp. 150 ribu. Pantauan Koran Madura, bahkan ada anak kecil yang sampai menangis karena terjepit saat menunggu giliran mendapatkan zakat. Polisi yang menjaga pembagian zakat langsung mengeluarkan anak kecil dan lansia dari kerumunan warga yang sempat saling dorong untuk mendapatkan zakat. Sutiya, seorang lansia penerima zakat, mengaku sangat senang mendapatkan zakat berupa uang tunai. Zakat tersebut, menurutnya, bisa mencukupi kebutuhan belanja sehari-hari untuk berbuka dan sahur dalam beberapa hari. “Kami sudah sejak pukul 6.00 pagi sudah antre di sini.

Kalau antre lebih awal, berharap bisa kebagian lebih awal juga. Tapi, ternyata harus berdesakan seperti ini,” paparnya, Kamis (11/7). Minol, warga yang sudah bebarapa kali menerima zakat dari pengusaha tersebut mengatakan, tahun lalu pintu menuju lokasi dibagi menjadi empat, sehingga lebih mempermudah warga untuk mendapatkan zakat dan tidak terlalu antre. Tapi tahun ini cuma satu, sehingga warga harus antre berjamjam dan berdesakan untuk masuk ke lokasi. Sementara H. Hasbullah, pengusaha yang memberikan zakat mengatakan, pada tahun ini ada 4000 warga yang diundang untuk menerima zakat fitrah. Mereka tersebar di 11 titik, di antaranya Banyuangi dan Kediri. “Masing-masing warga dapat Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, tergantung usia dan kemiskinannya. Kalau lansia dapat Rp100 ribu, anak yatim Rp150 ribu,” terang peria separuh baya ini. Sementara zakat yang disiapkan pada tahun ini Rp 1,2 miliar. (athink/sai/mk)

CUACA EKSTREM

Harga Ikan Mulai Naik

MENGISI WAKTU LIBUR SEKOLAH Sejumlah siswa membaca kitab suci Al Quran saat mengikuti pesantren kilat di Masjid Darul Falaq Minasaupa Makassar, Sulsel, Kamis (11/7). Sebagian besar siswa-siswi mengisi masa liburan sekolah pada bulan suci Ramadhan 1434 H dengan mengikuti pesantren kilat.

NAIK. Banyaknya nelayan yang tidak melaut membuat persediaan ikan di pasar sedikit, hal ini memicu kenaikan harga. SUMENEP - Anomali cuaca yang terjadi di Kabupaten Sumenep tidak hanya berdampak pada para petani. Nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil tangkapan laut juga mengeluh. Hasil tangkapan ikan setiap hari semakin sedikit. Keluhan tersebut diutarakan nelayan di Desa Prenduan Kecamatan Paragaan. Akibat cuaca tidak setabil, banyak nelayan yang tidak melaut. Sementara bagi mereka yang tetap melaut hasil tangkapannya tidak sebanding dengan kerja kerasnya. Satun, nelayan asal Desa Prenduan, mengaku, bahwa tangkapannya setiap hari semakin sedikit. Bahkan dia tidak jarang kembali dengan tangan kosong karena tidak mendapatkan apa-apa. Akibatnya banyak warga yang memilih tidak melaut dan beristirahat di rumah. Cuaca tidak menentu, kadang bisa membahayakan dirinya. ”Untuk saat ini saya memilih istirahat dulu, sebab meski melaut hasilnya tidak sebarapa,” ucapnya, Kamis (11/7). Banyaknya nelayan yang tidak melaut membuat harga ikan di sekitar desa tersebut naik. Wardhatul Khoir, warga Dusun Binteng Desa Prendu-

an Kecamatan Pragaan, mengatakan, harga ikan saat ini lebih tinggi dari minggu sebelumnya. ”Iya ikan sekarang lebih mahal,” terangnya saat sedang membeli ikan. Warda saat ditanya penyebab naiknya harga ikan mengaku tidak tahu. Menurutnya ada pedagang mengatakan karena harga solar naik, tapi ada juga pedagang yang mengatakan karena stok ikan dari nelayan sedang sedikit. ”Kalau penyebanya saya tidak tahu, Mas, mungkin karena ikannya sedikit,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Subaidi salah satu pedagang ikan yang biasa berjulan di Kecamatan Pragaan. Menurutnya, sejak dua minggu terakhir dirinya tidak berjualan secara normal. Dalam satu minggunya hanya beberapa hari saja. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya setiap hari dia berjualan. “Itu terjadi karena nelayan yang menjadi penyuplai ikan sering tidak mendapatkan ikan. Akibatnya dirinya juga tidak mendapkan suplai ikan. Kondisi seperti itu membuatnya was-was, sebab penghasilannya juga akan berkurang. Nelayannya sering tidak mendapatkan ikan,” ucapnya. (edy/mk)


SUMENEP

Kondisi Pasar Anom Kumuh SUMENEP - Pasar Anom Sumenep, Kamis (11/7) terlihat kumuh. Di beberapa bagian terdapat genangan air. Tidak tertatanya pedagang kaki lima (PKL) membuat pasar yang direncanakan jadi pasar induk itu semakin kumuh. Masriyati, pedagang kaki lima sudah mulai tahun 2007 pasca kebarakan menempati tempat yang kumuh itu untuk menggelar dagangannya. Ronovasi pasar tersebut sampai saat ini belum selesai. “Sejak kondisi kebakaran, Pasar Anom masih belum tertata dengan baik,” keluhnya, Kamis (11/7). Ia sebenarnya merasa risih dengan kondisi pasar yang sering becek dan bau, namun karena tidak ada tempat lain terpaksa bertahan. “Sebenarnya kami juga menginginkan agar Pemerintah Suemenep untuk segera menyelesaikannya. Hal ini untuk kesejahteraan para PKL yang ada di sekitar Pasar Anom,” terangnya. Kusmiayati menambahkan, biasanya orang yang berbelanja tidak betah berlama-lama di pasar saat becek. “Pasar sebesar Pasar Anom ini tidak bisa membuat pengunjung betah, sebeb kondisinya membuat pernafasan menjadi sesak,” ungkapnya. Ahmad, pedagang buah, menuturkan, selain lantai becek atap menggelar dagangannya juga bocor. Dia mengaku harus bersedia alas penutup. “Kami sudah terbiasa seperti ini, Mas, saat hujan, karena atap kios bo-

3

JUMAT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II

KEAMANAN

Polisi Intensifkan Pengamanan SUMENEP - Untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas, Polres Sumenep mulai menggelar Operasi Patuh. Operasi itu dilakukan untuk meminimalisir tingkat kecelakaan yang terjadi pada bulan puasa. Kepala Polres Sumenep AKBP Mardjoko mengatakan, pihaknya sudah menggelar Operasi Patuh dalam sebelum memasuki bulan puasa. “Operasi ini nanti akan disambungkan dengan Operasi Ketupat,” tuturnya, di ruang Aula Sutanto Polres, Kamis (11/7). Dia mengatakan, Operasi Patuh untuk mensinergikan pola tindak dan pola sikap petugas di beberapa titik pos pelayanan. Sebab dibeberapa titik yang dianggap paling rawan dan sering terjadi kecelakaan biasnya di jalanjalan yang lurus dan banyak

lubang-lubang. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dishub dan PU Bina Marga untuk secepatnya memperbaiki banyaknya jalan yang rusak sebelum hari raya. Selain itu, pihaknya juga menambah pos pelayanan dibeberapa titik yang dianggap rawan. Daerah yang dianggap rawan adalah daerah Pragaan, juga di Pelabuhan Kalianget. Pihaknya telah memperbanyak pos pengamanan. Untuk pelabuhan Kalianget, pos pengamanannya sengaja ditambah untuk mengantisipasi esklasi naiknya jumlah penumpang. “Jika penumpang yang membeli tiket tidak tertampung, biasanya disitu timbul penjambretan dan bentuk kekerasan lainnya,” tukasnya. (athink/mk)

KEDISIPLINAN

Dua PNS Keluyuran Saat Jam Dinas cor, maka kami di sini harus berusaha sendiri agar barang dagangan saya tidak kehujanan,” tuturnya kepada Koran Madura. Fasilitas yang tersedia untuk para pedagang seperti kios masih jauh dari harapan. Dan semakin hari kian mengkhawatirkan. Kondisi pasar ini membuat para pedagang merasa resah dan khawatir pembeli enggan mau

ke. “Maka kami berharap ada perbaikan terhadap kios-kios yang ada di Pasar Anom, kita kan sudah bayar sewa, tetapi kenapa kok masih belum ada perbaikan,” tambahnya. Sariyeti, penjual anek ragam kebutuhan Ramadhan seperti kurma dan lauk pauk, mengatakan, saat hujan harus menumpang berteduh ke toko-tokoh. “Mau gimana lagi, Nak, saya kan berjualan

di luar, tidak kebagian jatah kios. Jadi kalau hujan memang harus ditutup dengan alas, barang dagangan saya harus ditutup dengan plastik, dan saya harus berteduh,” jelasnya. Muhammad, pembeli asal Grujugan, Kecamatan Gapura berharap fasilitas pasar yang sudah mulai rusak tersebut untuk segera diperbaiki. “Kasihan saya

saat tadi melihat para pedagang harus pontang-panting kesana-kemari, mencari alas penutup agar dagangannya terhindar dari bahaya hujan. Termasuk tadi, sampai ada orang yang sudah berumur tua yang berjulan mentimun harus lari-lari, membeli plastik agar barang dagangannya tidak kehujananan,” katanya sembari berharap. (edy/sym/mk)

aparat desa jangan melakukan tindakan yang melanggar hukum,” tambahnya. Pihaknya menganjurkan untuk melakukan pendataan kembali. “Maka sebab itu, alangkah lebih baik jika uang tersebut dikembalikan saja. Dan jika ditemukan ada masyarakat yang miskin, maka segera dilakuka pendatan kembali,” ungkapnya. Sementara, Kepal Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep Koesman Hadi mengatakan, jika dalam suata desa terdapat penerima dana konpensasi BBM itu tidak layak,

pihaknya menganjurkan aparat desa untuk melakukan pendataan ulang. “Silakan data ulang kemabali. Jika ada sudah ditemukan ada yang lebih layak, maka segera diganti saja,” katanya Hadi menjelaskan, dalam proses pergantian nama yang dilakuka oleh apartatur desa harus diajukan terlebih dahulu kepada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Kami hanya sebagai leading sektor saja. Sedangkan yang mempunyai kebijakan itu adalah TNP2K,” tukasnya. (edy/mk)

BLSM DIBAGI RATA

SUMENEP - Satpol PP Sumenep menemukan dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten setempat sedang keluyuran saat jam dinas, Kamis (11/7). Penegak perda tersebut langsung mendata dan disuruh menandatangani surat yang disodorkan Satpol PP. Kasatpol PP Sumenep Abdul Majid mengatakan, kedua PNS tersebut ditemukan saat berbelanja di pasar saat jam kerja. Ia mengaku heran karena jam dinas sudah dikurangi. “Seorang Pns itu harus malu terhadap pangkat dan jabatannya, tidak boleh kalah dengan yang bukan Pns,”

terangya, Kamis (11/7). Menurut Madjid, hasil dari razia tersebut nanti akan direkap dalam berita acara, kemudian akan dilaporkan ke Bupati, termasuk Inspekstorat dan satuan kerja masing-masing. Terkait dengan sanksi, ia memasrahkan kepada Bupati melalui pertimbangan Inspekstorat. “Kita cuma razia, semua sanksi akan dipasrahkan pada pimpinan kita,” tegasnya. Menurut Abdul Madjid, tiap hari pihaknya menerjunkan 15 personel untuk melakukan razia, baik dengan menggunakan seragam dinas atau pakaian preman.(sai/mk)

Dewan Minta untuk Dikembalikan SUMENEP - Dugaan penyunatan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Jambu Kecamatan Lenteng yang dilakukan oleh aparat desa setempat mendapat sorotan dari mendapat sorotan dari anggota dewan. Perbuatan itu disinyalir telah melanggar hukum. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meminta aparat yang melakuka penyunatan segera mengembalikan kepada penerima manfaat. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dulsiam mengata-

kan, pihaknya menyayangkan informasi dugaan perilaku yang diperbuat oleh aparat kepala desa, sebab perbuatan itu telah jika benar melanggar hukum. “Oleh sebab itu, Kami harap uang tersebut segera dikembalikan terhadap yang berwenang,” terangnya. Menurut Politisi PKB itu, dengan dalih apapun pemotongan dana BLSM tidak dibenarkan. “Jika memang ada masyarakat yang tidak mendapatkan BLSM, tapi mereka lebih layak dari pada yang sudah menerima, maka

Maka sebab itu, alangkah lebih baik jika uang tersebut dikembalikan saja. Dan jika ditemukan ada masyarakat yang miskin, maka segera dilakuka pendatan kembali

Dulsiam

Anggota Komisi D DPRD Sumenep

RALAT

Koran Madura Minta Maaf pada Panwaslu SUMENEP – Redaksi Koran Madura minta maaf kepada Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep Zamrud Khan atas pemberitaan di Koran Madura edisi Kamis, 11 Juli 2013 pada halaman 3 dengan judul berita “Panwaslu Sayangkan Lolosnya Eggy-Sihat”. Dalam paragraf kedua tertulis: Pasangan tersebut masih dalam sengketa pemilu. Salah satunya, sengketa pemilu yang terjadi di Kecamatan Dasuk beberapa waktu lalu. Pasangan tersebut menurut kajian Panwaslu ternyata melakukan pembohongan publik dengan cara menipu masyarakat. Dalam paragraf ketujuh tertulis tertulis kutipan: “Jika Eggy-Sihat itu hendak diloloskan, proses ini seharusnya lebih dahulu selesai, masak ada salah satu pasangan masih dalam

sengketa, sedangkan di sisi lain dia diloloskan.” Dalam paragraf kedelapan tertulis kutipan: “Karena temuan di Dasuk itu bukan temuan mainan, tetapi cukup bukti yang kuat dan akurat, sehingga status dari kajian kami itu bahwa itu sudah masuk tindak pidana pemilu karena telah melakukan pembohongan publik.” Kutipan tersebut bukan statemen dari Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep. Itu murni kesalahan dari wartawan Koran Madura. Pernyataan yang benar adalah Panwaslu menyangkan lolosnya EggyMuhammad Sihat bukan karena dalam sengketa pemilu dengan cara pembohonan publik, tetapi masih dalam dugaan tindak pidana pemilu yang sekarang masih diproses oleh aparat kepolisian setempat. (red.)


4

PAMEKASAN

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II

PELENGKAP LALAPAN

Harga Cabe Rawit Lampaui Harga Daging

BLOKIR JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK. Ratusan warga melakukan aksi blokir jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 44 wilayah Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/7). Aksi pemblokiran jalan tol itu dilakukan sebagai bentuk protes atas konflik tanah yang berkepanjangan antara warga setempat yang umumnya petani dengan pihak swasta, yakni PT SAMP dan PT Agung Podomoro Land.

KPU akan Pinjam Bilik Suara PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan memutuskan untuk meminjam kekurangan bilik suara ke KPU Sumenep dan Sampang dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Agustus yang akan datang. KPU Pamekasan mengalami kekurangan bilik suara karena kasus pencurian. Komisioner KPU Pamekasan Nuzulul Qur’nain mengaku belum mengirimkan surat permohonan tertulis peminjaman bilik suara kepada KPU Sumenep dan Sampang. Namun, dia mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pimpinan kedua penyelenggara pemilu tingkat kabupaten itu, beberapa waktu lalu.

“Komunikasi sudah saya lakukan dan tinggal mengirim surat permohonan secara resmi,” katanya, Kamis (11/7). Belum ada penjelasan darinya jawaban yang diperoleh dari kedua KPU dalam komunikasi awal itu. Nuzulul juga enggan menjelaskan langkah antisipasi yang akan dilakukan jika KPU Sumenep dan Sampang tidak bisa mem-

berikan pinjaman bilik suara. Dia hanya mengatakan, langkah yang akan dilakukan menunggu petunjuk dari KPU Jawa Timur. ”KPU Pamekasan masih berada di bawah kendali KPU Jawa Timur, sehingga untuk yang berkaitan dengan langkah strategis, menunggu arahan dari sana,” jelas Nuzulul Qornain. Sebelumnya, Sekretaris KPU Pamekasan, Bambang Khairul Huda mengatakan sudah mengirimkan surat pemberitahuan tentang hilangnya bilik suara tersebut kepada KPU pusat, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Adapun kekurangannya

bilik suara, untuk Pemilihan Gubernur sekitar 977 unit dari jumlah 1.635 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab, masing-masing akan disediakan dua bilik suara. Sementara, untuk pemilu legislatif, kekurangan bilik suara diperkirakan sebanyak 4.805 dari total jumlah 1.775 TPS, karena masing-masing TPS disediakan 4 bilik suara. Sementara bilik suara yang tersimpan di gudang logistik KPU Pamekasan berjumlah 2.295 bilik suara dan sekitar 8.560 kotak suara. Seperti yang diketahui, ada sekitar 4,771 unit bilik suara milik KPUD Pamekasan hilang dari gudang penyimpanan. Akibat hilangnya

bilik suara tersebut, negara diperkirakan merugi sekitar Rp 225 juta. Kasus tersebut diketahui saat sejumlah anggota KPU Pamekasan melakukan penataan kantor dan gudang logistik KPU. Tiga petugas keamanan KPU Pamekasan masing-masing Suwarno, Hairusaleh, dan Totok Arianto diperiksa. Ketiga satpam itu dimintai keterangan terkait keberadaannya saat bilik suara hilang. Polisi juga memeriksa salah satu pemulung, yang di rumahnya diketahui ada bilik suara yang diduga milik KPU Pamekasan. Namun, pemulung tersebut mengaku hanya membeli dari orang yang tidak dikenal. (awa/muj/rah).

TEMPAT MAKAN

PAMEKASAN - Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan mengalami kenaikan harga cukup tajam. Kenaikan paling tinggi terjadi pada harga cabe yang telah melampaui harga daging sapi. Di sejumlah pasar, harga cabe rawit tua perkilogramnya mencapai Rp 80 ribu, sementara harga daging sapi perkilogramnya Rp 77.500. Beberapa pekan lalu, harga barang tersebut masih berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu perkilogram. Kenaikan harga cabe rawit itu dipicu gagal panen komuditas tersebut di sejumlah sentra penghasil cabe akibat cuaca buruk sehingga pasokan ke sejumlah pedagang sangat minim. Para pedagang mengaku hanya memiliki sedikit persediaan akibat minimnya pasokan. Salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Kolpajung, Maryatun mengatakan harga barang itu mulai naik sejak dua hari terakhir. Selama dua hari itu, barang tersebut telah beberapa kali mengalami kenaikan cukup tajam. “Hargaya memang naik, tapi persediaannya sangat sedikit sehingga kami juga harus berhemat untuk menjaga persediaan karena minimnya pasokan,” kata Maryatun. Data pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan menyabutkan pergerakan harga terjadi dari tanggal 10 Juli lalu. Cabe rawit hijau dari harga semula Rp 27 ribu naik menjadi Rp 29 ribu perkilogram. Sedang cabe rawit tua dari Rp 17.500 naik menjadi Rp 63 ribu perkilogram dan kembali naik menjadi Rp 80 ribu perkilogram. Hal berbeda terjadi pada

PAMEKASAN - Sejumlah pemilik warung di Terminal lama Lawangan Dajah mengabaikan himbauan pemerintah setempat untuk tidak

membuka usaha di siang hari, meskipun menggunakan penutup. Sebab, terminal tersebut merupakan terminal lokal yang hanya melayani rute

dekat. Ada beberapa warung di terminal itu yang terlihat buka di siang hari. Bahkan beberapa pengunjung warung itu terli-

yang kecewa dan melakukan tindakan sendiri ke warungwarung yang diketahui masih melayani konsumen pada siang hari, khususnya warungwarung yang diduga juga menjadi tempat transaksi seks. Berkali pihaknya meminta agar Pop PP meningkatkan razia selama bulan suci Ramadhan, namun dirinya belum melihat kegiatan tersebut dilaksanakan. Semestinya, kata dia, institusi (lembaga) penegak Peraturan Daerah (Perda) itu sudah harus giat melakukan razia untuk menjaga ketentraman dalam pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan di Pamekasan. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyatakan melarang warung yang berada di terminal lama buka di siang hari. Pemerintah hanya memberikan toleransi terhadap warung yang berada di Terminal Ronggosokowati Desa Cegug, untuk buka di siang hari dengan ketentuan menggunakan tabir penutup. Pertimbangan, Terminal Ceguk merupakan terminal antar kota antar provinsi sedangkan Terminal lama Lawangan Dajah hanya terminal lokal. (awa/muj/rah)

Belum bisa diperkirakan, kapan harga cabe itu akan kembali normal, karena sejumlah daerah penghasil cabe di Madura dan Pulau Jawa, sampai saat ini belum panen setelah terjadi gagal panen akibat cuaca buruk.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Budi Irianto mengatakan harga itu merupakan hasil pengambilan sampling (contoh) dari beberapa pasar tradisional di Pamekasan, di antaranya, Pasar Gurem, Pasar Kolpajung, dan Pasar 17 Agustus. Ketiga pasar itu merupakan pasar tradisional terbesar di wilayah Pamekasan. Belum bisa diperkirakan, kapan harga cabe itu akan kembali normal, karena sejumlah daerah penghasil cabe di Madura dan Pulau Jawa, sampai saat ini belum panen setelah terjadi gagal panen akibat cuaca buruk. (CR-1/muj/rah)

RESTRUKTURISASI

Juhairiyah Menjadi Guru di Sampang PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan akhirnya melakukan penataan ulang jabatan (restrukturisasi) internal. Beberapa jabatan strategis dilakukan pergantian pejabat. Berdasar data yang diterima Koran Madura, pergantian pejabat di lingkungan Kemenag Pamekasan itu antara lain, Kepala Seksi Mapenda yang sebelumnya dijabat oleh Juhairiyah digantikan oleh Juhedi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah.

Warung di Terminal Lama Buka di Siang Hari hat dengan santai merokok. Salah satu pemilik warung yang menolak menyebutkan namanya mengaku tidak tahu ada himbauan dari pemerintah agar warung di terminal lama tidak buka pada siang hari. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, warungwarung di terminal itu tetap diizinkan buka, namun harus menggunakan penutup. “Saya benar-benar tidak tahu ada himbauan itu. Saya pikir sama dengan tahun lalu,” katanya, Kamis (10/7). Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno menilai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sangat lamban melakukan penertiban di bulan Ramadhan. Seharusnya, kata dia, surat bersama antara Pemerintah Kabuapten Pamekasan dan ulama yang melalui beberapa organisasi keagamaan ditindaklanjuti oleh lembaga penegak Peraturan Daerah itu. ”Sebab, Satpol PP merupakan alat pemerintah untuk menegakkan setiap keputusan yang diambil,” kata Heru. Jika lembaga itu tidak secepatnya bergerak melakukan penertiban, ia khawatir ada organisasi kemasyarakatan

bawang merah, yang sebelumnya diperkirakan akan naik pada awal Ramadhan, justru turun dari Rp 50 ribu perkilogram menjadi Rp 45 ribu. Turunnya harga bawang merah itu karena melimpahnya stok setelah terjadi panen raya di beberapa sentra penghasil bawang merah, seperti Probolinggo dan Brebes.

Posisi Juhedi digantikan oleh Abdul Wafi yang sebelumnya merupakan Kepala Seksi Penerangan Masyarakat. Posisi Juhedi digantikan oleh Abdul Wafi yang sebelumnya merupakan Kepala Seksi Penerangan Masyarakat. Sedang Juhairiyah dimutasi ke Kabupaten Sampang sebagai guru di salah satu madrasah. Jabatan lainnya yang juga terjadi pergantian adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang sebelumnya dijabat Zayyadus Zabidi digantikan kepada Mohammad Makbul yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Urusan Agama Islam. Zayyadus kini menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Syariat. Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Thatowi menjelaskan mutasi tersebut sudah berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI nomor 13 tahun

2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Intansi Vertikal Kemenag Pamekasan. Sebab, di kantor tersebut sama sekali belum melakukan restrukturisasi seperti yang Kantor Kemenag lain di Indonesia. Sehingga, pergantian pejabat itu, dinila merupakan sebuah keharusan. Menurutnya, penataan ulang itu murni sebagai upaya penyegaran organisasi dan tidak ada tendensi ataupun pesanan. Ia tidak menjelaskan apakah formasi jabatan itu sesuai dengan yang diusulkannya ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) ataukah berbeda. Ia hanya mengatakan sebelum melakukan mutasi dan mengusulkan formasi itu, sudah meminta pertimbangan ke sejumlah pihak, termasuk tokoh masyarakat. Sedang formasi yang ada saat ini merupakan hasil analisa dan pertimbangan Baperjakat. “Kami menyayangkan mantan Kasi Mapenda, Juhairiyah tidak menghadiri acara serah terima dan belum pamitan,” kata Muarif. Mutasi itu disambut baik Komite Arek Laancor Bangkit (Kalab) Pamekasan yang menilai mutasi Juhairiyah ke Kabupaten Sampang merupakan langkah yang tepat. Sebab, jika masih ditugaskan di wilayah Pamekasan dipastikan tidak akan bisa melaksanakan tugas secara maksimal karena beberapa kasus sebelumnya yang diduga melibatkan dirinya. “Di Pamekasan karena banyak penolakan, dia tidak akan bisa melaksanakan tugas secara maksimal. Karenanya, sangat tepat jika Juhairiyah dipindah ke Sampang sebagai guru biasa, karena di daerah itu masih relatif bisa menerimanya,” kata Koordinator Kalab, Zainal Abidin. (awa/muj/rah)


PAMEKASAN

Jalur Tengkorak Kembali Minta Korban PAMEKASAN - Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, Kamis (11/7). Sebuah mobil pick-up bernopol M 8387 VA yang dikendarai Maksum (34), warga Desa Manding, Sumenep, menghantam pohon di jalan raya yang disebut sebagai jalur tengkorak (Black Spot), di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Penyebab kecelakaan tunggal ini diduga karena sopir mengantuk. Sehingga mobil yang melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi itu langsung menghantam pohon di kanan jalan. Kecelakaan itu mengagetkan warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sedang melaksanakan ibadah sahur. Mendengar dentuman suara yang sangat keras, warga sekitar langsung mendatangi TKP. Di tempat kejadian, warga mendapati mobil sudah dalam keadaan rusak parah. Separuh badan mobil yang bermuatan ayam pedaging itu ringsek. Sedangkan, pengemudi kendaraan bersama keneknya Fathor, terjepit di dalam mobil. Ayam, muatan mobil naas itu lari berhamburan dan sebagian lainnya mati karena terjepit. Warga kesulitan untuk menyelamatkan kedua korban yang terjepit itu. Sebab, kemudi dan dasbord mobil pick-up itu ringsek dan menjepit keduanya. Bahkan mereka juga mengalami kesulitan untuk

5

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II

menarik mobil yang ringsek itu dan harus mendatangkan mobil besar. Muhamamd Zuhri, warga setempat mengatakan untuk mengevakuasi kedua korban menghabiskan waktu dua jam. Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan untuk mendapat penanganan medis. Fathorrosyid berhasil diselamatkan, sedangkan Maksum meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. “Sopir yang berhasil diselamatkan dari dalam mobil ternyata tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara keneknya masih hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit,” katanya. Zuhri menjelaskan jalur yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang itu disebut sebagai jalur tengkorak, karena sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Di tempat itu, telah puluhan kali terjadi kecelakaan dengan korban jiwa. Kecelakaan di jalur itu hampir terjadi setiap bulan puasa hingga lebaran selama tiga tahun terakhir. Setiap terjadi kecelakaan di jalur itu selalu terdapat korban meninggal dunia, termasuk rombongan pengantin beberapa

waktu lalu. Ia menduga tingginya kecelakaan di kawasan itu karena merupakan jalur cepat dan minimnya rambu-rambu lalu lintas. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah setem-

celakaan tunggal itu disebabkan sopir mengantuk. Mobil itu sudah diserahkan kepada keluarganya, karena tersangka sekaligus korban meninggal dunia. Sedangkan korban luka parah masih menjalani per-

PILGUB

KPU belum Terima Laporan Verifikasi DPT tersebut. “Saya himbau kepada seluruh pengendara yang hendak melintas di sepanjang jalan raya Ambat sampai ke perbatasan kabupaten Sampang agar berhati-hati. Sebab kerap

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, hingga Kamis (11/7), mengkhawatirkan penundaan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, akibat lambatnya proses verifikasi Daftar Pemilih Sementara (DPS). Sampai saat ini penanggungjawab pelaksanaan Pemilu di Pameksan itu menyatakan belum menerima laporan verifikasi. Padahal, batas akhir pemutakhiran data dari DPS yang dilakukan petugas di tingkatan desa sebagai ajuan ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah berakhir pada Rabu 10 Juli 2013 kemarin.

Nuzulul tidak bisa menjelaskan saat ditanya jumlah DPT hasil verifikasi atas DPS yang berjumlah 658.220 orang. Sebab, laporan hasil verifikasi yang dilakukan di tingkat desa belum diterimanya.

pat agar memasang ramburambu yang lengkap agar para pengguna jalan bisa waspada, terutama pada arus mudik dan arus balik nanti. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Bambang Sugiharto membenarkan bahwa ke-

awatan di RSD Pamekasan. Bambang mengakui Jalan Raya Desa Ambat itu dikenal dengan wilayah tengkorak yang kerap kali terjadi kecelakaan lalu lintas. Oleh karena, ia mengimbau agar para pengendara hati-hati dan waspada saat melintasi jalur

terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa,” katanya. Sementara itu, jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya di Kabupaten Sumenep, bersamaan dengan penyerahan barangbukti mobil, yang rusak parah. (uzi/ muj/rah)

Menurut Komisioner KPU Pamekasan Nuzulul Qurnain, sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam tahapan pilgub Jawa Timur, lambatnya proses verifikasi itu menyebabkan penyerahan laporan hasil verifikasi itu ke KPU Jawa Timur tertunda. Nuzulul tidak bisa menjelaskan saat ditanya jumlah DPT hasil verifikasi atas

DPS yang berjumlah 658.220 orang. Sebab, laporan hasil verifikasi yang dilakukan di tingkat desa belum diterimanya. Ia mengatakan untuk pemilih pada Pilgub mendatang kemungkinan akan bertambah. Itu dilihat dari data pemilih sementara pada Pemilukada Pamekasan yang lalu mengalami penambahan pada data pemilih sementara pada Pilgub. “Sebenarnya batas akhir kami untuk melapor ke KPU Jawa Timur hari ini (Kamis, 11/7). Karenanya, kami khawatir ini akan menghambat tahapan selanjutnya,” katanya. Ia memastikan data DPS itu akan mengalami perubahan, karena dimungkinkan ada nama dalam daftar itu yang meninggal, pindah, dan menikah sehingga mempengaruhi data di DPS. Dia menjelaskan proses penetapan DPT itu masih lama, karena setelah rekapitulasi DPT di tingkat desa selesai dilakukan, masih dilanjutkan dengan rekapitulasi di tingkat kecamatan dan ditetapkan di tingkat Kabupaten pada tanggal 16-17 Juli mendatang. Dari 189 Desa/Kelurahan di 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, rencananya jumlah TPS yang akan disiapkan dalam pilgub nanti sebanyak1.637 TPS dengan jumlah pemilih maksimal 600 orang di masingmasing TPS. “Jumlah DPT baru bisa diketahui setelah ditetapkan di KPU Pamekasan. Kalau sekarang ini jumlahnya masih belum diketahui,” ujarnya. (CR-1/muj/ rah)

PENANGKAPAN

Polisi Menggiring Terduga Pelaku Pembunuhan

Sejumlah warga melihat mobil Innova bernomor polisi B1319GC yang ringsek tertabrak kereta api di Kampung Ciwaktu, Sumur Pecung, Kota Serang, Banten. Insiden terjadi akibat kelalaian pengemudi yang memarkir mobil terlalu dekat dengan rel kereta api, padahal sudah diperingatkan warga namun tetap diabaikan sopir Innova itu.

STABILITAS PASAR

Pemerintah Berupaya Kendalikan Harga Sembako PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan pemerintah saat ini sedang berupaya mengendalikan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Pengendalian itu dilakukan agar kenaikan yang terjadi masih dalam batas kewajaran. Syafii mengatakan antisipasi kenaikan itu dilakukan karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berdampak pada kenaikan harga barang lainnya termasuk harga kebutuhan pokok. “Sudah menjadi kewaja-

ran jika kenaikan harga bahan bakar akan diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok. Kami berupaya agar harga tetap sesuai harga eceran tertinggi,” kata Syafii, Kamis (11/7). Sebagai bagian dari upaya pengendalian itu, kata dia, jika dibutuhkan pihaknya akan melakukan operasi pasar agar kenaikan harga di pasaran bisa dibendung secara maksimal sehingga tidak terjadi kenaikan di luar batas kewajaran. Saat ini, dia mengaku tidak terlalu khawatir dengan lonjakan harga itu, karena pada

Sementara itu, Qusyairi, aktivis Gerakan Pro Rakyat (Geprak) Pamekasan meminta agar pemerintah setempat memerhatikan perkembangan harga yang terjadi.

bulan puasa banyak kelompok masyarakat yang menggelar pasar murah. Pasar murah itu juga berpengaruh terhadap pengendalian harga meski tidak dilaksanakan oleh pemerintah. Sementara itu, Qusyairi, aktivis Gerakan Pro Rakyat (Geprak) Pamekasan meminta agar pemerintah setempat memerhatikan perkembangan harga yang terjadi. Selain karena persoalan gagal panen, Qusyairi menduga ada oknum yang sengaja melakukan tindakan melanggar hukum un-

tuk mengambil keuntungan dari kondisi ini. Menurutnya, kenaikan harga ini tidak semata karena persoalan gagal panen atau dipengaruhi kenaikan harga BBM, namun juga karena adanya permainan dari oknum tertentu, sehingga pemerintah diminta untuk memperketat pengawasan dan pengendaliannya. “Butuh kepekaan dari pemerintah sehingga langkah yang dilakukan tidak cukup dengan melakukan pengendalian melalui operasi pasar,” katanya. (CR-1/muj/rah)

PAMEKASAN - Satuan Reskrim Polres Pamekasan kembali menangkap satu tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Ismail, warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan. Pembunuhan itu diduga melibatkan enam orang tersangka. Muna, (52), tersangka itu ditangkap di Desa Tebul Timur, saat berkendara berboncengan dengan anaknya di jalan raya desa setempat. Perempuan itu diduga merupakan tersangka kedua, setelah polisi menangkap tersangka sebelumnya, Mohammad Sinol usai kejadian dua bulan lalu. Kepala Unit Idik I, Polres Pamekasan, Inspektur Satu J. Tirto menjelaskan penangkapan tersangka kedua ini dilakukan setelah polisi menerima informasi dari masyarakat tentang keberadaannya yang pernah menghilang selama dua bulan. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan penangkapan setelah memastikan keterlibatan tersangka. “Dari informasi yang disampaikan masyarakat, tim kami berhasil menemukan tersangka berbocengan dengan anaknya di jalan raya. Kami langsung mencegat dan mengamankan yang bersangkutan ke Mapolres Pamekasan,” katanya. Berdasar hasil pemeriksaan, tersangka mengaku terlibat dalam pembunuhan yang terjadi di Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan pada Sabtu (4/5) lalu. Dalam hal ini, Muna bertugas menyediakan senjata tajam (sajam) untuk membunuh korban. Setelah kejadian itu, ia menghilang dengan alasan pergi berobat ke Daerah Manding, Sumenep. Sedangkan empat pelaku lainnya yang diketahui bersaudara, belum ditemukan keberadaannya. Diduga keempat pelaku itu melarikan diri ke Malaysia.

Sementara itu, motif pembunuhan yang menewaskan Ismail dan dua orang luka-luka ini berlatar belakang dendam asmara. Ismail, korban meninggal, diduga selingkuh dengan Maryati, istri pelaku bernama Nali setahun lalu. Saat itu, Ismail ditemukan berduaan di kamar dengan Maryati. Setelah didobrak, Ismail berhasil melarikan diri melalui pintu belakang. Karena masih dendam, Nali bersama empat saudara dan Mohammad Sinol, anaknya merencanakan pembunuhun terhadap Ismail yang dilakukan dua bulan lalu. Sedangkan dua korban luka masing-masing, Ruji dan Sinol, warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Korban Ismail dan Ruji tidak memiliki hubungan kekerabatan, sedangkan Sinol pelaku sekaligus korban merupakan anak dari Nali, terduga pelaku lainnya. Seperti diberitakan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap korban terjadi pada Sabtu (4/5) lalu sekitar pukul 16. 15 WIB. Saat itu, korban melintas di jalan raya berboncengan dengan Ruji temannya usai menghadiri acara hajatan di Desa Ambender. Namun setibanya di tempat sepi, mereka dicegat oleh enam orang pelaku yang langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Mereka sempat melakukan upaya perlawanan namun karena kalah dalam jumlah, akhirnya Ismail ambruk dan meninggal dunia. Adapun barang bukti yang sudah disita polisi berupa celurit, pakaian korban, dan motor yang digunakan korban saat peristiwa terjadi. Para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau 20 tahun penjara. (uzi/ muj/rah)


6

SAMPANG

JUM`AT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II

PERNAK-PERNIK PERJALANAN MUTASI

Isu Jual Beli Jabatan Mulai Mencuat SAMPANG- Perjalanan mutasi yang dinilai lamban oleh sejumlah kalangan tampaknya dihadang banyak persoalan. Selain pertarungan kelompok kepentingankepentingan, belakangan mulai mencuat adanya isu jual beli jabatan di lingkungan dinas tertentu. Sumber Koran Madura yang tidak bersedia namanya dipublikasikan menyebutkan, isu transaksi jual beli jabatan tersebut terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang. Bahkan, sumber tersebut mengaku mempunyai bukti nyata terkait praktik yang kurang terpuji tersebut. ”Saya mempunyai bukti-bukti tentang praktik jual beli jabatan itu. Dan, saya siap membeberkannya,” ungkapnya kepada Koran Madura, Kamis (11/7). Jauh-jauh hari sebelum Al-Falah terpilih, lanjutnya, sudah ada sebagian tim

sukses yang mulai memplotting dan membooking pasisi jabatan tertentu di dinas tertentu. Alhasil, kelompok ini semakin menjadi-jadi saat Al-Falah benar-benar terpilih. Hanya saja, nara sumber itu tidak bersedia saat ditanya siapa dan dari kelompok mana yang bersangkutan itu. ”Yang jelas (yang melakukan plotting jabatan) itu ada,” ujarnya lalu mengalihkan pembicaraan. Seperti diberitakan, kelompok-kelompok kepentingan yang saat ini diduga ikut mengintervensi proses mutasi berasal dari kombinasi tim sukses Al-Falah, partaipartai pendukung, kyaisesepuh, dan elemen pemuda. Mereka kemudian mendapat sorotan dari para aktivis LSM dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang. (lum)

ryan hariyanto/koran madura

TERGENANG. Genangan Banjir kiriman dari daerah utara kembali memasuki kawasan Kota Sampang sejak pukul 08.00 Wib di hari kedua bulan suci Ramadhan, Kamis (11/7).

Pemerintah Belum Bisa Mengatasi Banjir SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang sampai saat ini belum bisa mengatasi banjir. Di Kota Bahari tersebut sudah belasan kali terjadi banjir, namun pemerintah belum sanggup menyelesaikan persoalan tersebut. Hari kedua bulan Ramadhan 1434 hijriah, Kamis (11/7), warga Kec/Kota Sampang dihampiri oleh genangan banjir kiriman dari daerah wilayah utara Kabupaten Sampang. Tingginya genangan banjir sekitar 75 sentimeter mulai memasuki Jalan Imam

Bonjol Kelurahan Dalpenang sejak pukul 3.00 dini hari. Sehingga, warga kelurahan yang terkontaminasi banjir mulai waspada karena khawatir genangan banjir tersebut akan semakin tinggi. Penuturan sumber Koran Madura di lapangan, warga

tak menduga jika akan terjadi banjir. Sebab, di Kec/Kota Sampang sejak beberapa waktu lalu hingga Rabu (10/7) tidak adanya tanda banjir. "Padahal daerah Kota saja tidak pernah ada hujan, atau pun yang bisa ada banjir, katanya di daerah utara Kecamatan Kedungdung, Robatal, dan Ketapang hujan deras, Mas, warga Kota gak tahu jadinya," ujar Yusuf (43), warga Jalan Seruni Kelurahan Rongtengah. Hal sama disampaikan oleh Hasan (35), warga Kelurahan

Dalpenang. Ia menjelaskan akibat adanya genangan banjir terpaksa sejak menjelang sahur harus serba kerepotan. "Ya kerrpotannya karena waktu mau masak buat makan sahur kompor di genangi sama air banjir, jadinya hanya makan sisa buka saja," ucapnya. Sementara itu, MH Said Abdullah melalui tim Jempol Bambang-Said memberikan bantuan makanan takjil di wilayah terkena banjir tersebut. Yaitu, meliputi Jalan Imam Bonjol dan Jalan Me-

lati. Selain membantu warga yang sedang berlalu lalang di sepanjang jalan tersebut, Tim Jempol BDH-Said juga mendatangi rumah-rumah warga yang tergenang banjir. ”Aksi pemberian santunan ini sebagai bentuk kepedulian Bapak Said Abdullah terhadap masyarakat Sampang, ” kata Devi, Tim Jempol BDHSaid Sampang, Kamis (11/7) sore. ”Besok (hari ini) kami juga akan memberikan Takjil gratis di Terminal Sampang,” imbuhnya. (ryn/lum)

tunggu prosesnya dulu. Tapi, saya menjamin saya bisa menyelesaikan ini semua, mulai hari ini akan terus bekerja keras,” katanya di hadapan keluarga korban. Hal sama juga disampaikan oleh Kapolres sampang AKBP. Irman Etwin Siregar. Ia akan berupaya menyelesaikan kembali tugas besar yang akan ditanganinya. Meski, pada waktu kejadian belum di pahami. “mudah-mudahan ini bisa terus bisa terselasaikan, walaupun ini bukan waktu zaman saya tetapi ini menjadi tugas kewajiban saya, mohon doanya,” ujarnya dengan tegas. Kapolres Sampang melalui Kasat Reskrim Jeni Al-Jauza juga mengaku siap untuk segera memnuhi petunjuk Kajari Sampang Danang Purwoko. Yakni, mendatangkan dua saksi yang berasal dari luar hubungan keluarga tersangka. Jika petunjuk itu sudah dipenuhi maka tidak ada lagi alasan untuk tidak memP21 kasus Mattawi. ”Petunjuk Kajari sudah kita penuhi. Jadi, ketika sudah dilimpahkan lagi kasus tersebut langsung bisa diP21,” tuturnya.

Habib Alwi sekitar jam 12.00 siang mendatangi Kantor Bupati Sampang. Mereka memadati kantor pemkab tanpa pengkawalan dari pihak kepolisian. Saat massa mendekati ruangan Bupati Sampang, penjaga yang menjagapun juga kewalahan dengan banyaknya masa. Jelang berapa menit masa berhasil diarahkan untuk berkumpul di aula pemkab dan menunggun Bupati Sampang menemuinya. Setelah bertemu dengan Bupati Sampang, perwakilan massa yang nama akrabnya dipanggil Muhlis mengatakan, kedatangannya bukan untuk beraudensi kepada Bupati Sampang, melainkan untuk meminta petunjuk dan bisa mengkoordinasikan kepada kejaksaan dan kepolisian agar Mat Tawi bisa di P-21. Dia meyampaikan kronologis proses hukum Mat Tawi sebagai otak pembunuhan Habib yang sampai saat ini divonis se umur hidup, dan mereka berencana akan mengajukan banding dengan menuntut hukuman mati. Mendengar hal itu, Bupati Sampang Fannan Hasib mengatakan, atas nama Bupati Sampang akan mengkoordinasikan dengan kepolisian dan kejak-

saan serta mendorong sesuai dengan tuntutan yang diinginkan oleh masa yang hadir. “Saya akan koordinasikan dengan aparat hukum serta mendorong sesuai dengan yang didinginkan oleh saudara, dan hal itu ada bidangnya apalagi ada wakil Bupati Sampang yang pernah menjabat sebagai kapolres,” ujarnya di depan masa yang sambil melihat ke wakilnya. Fausi Samlan dari Front Pembela Islam meminta kepada pemerintah Sampang untuk mengawal perkara pembunuhan Habib Alwi, karena mereka sempat kecewa dengan kejaksaan karena tuntutan dari jaksa terlalu kecil. Padahal, menurutnya, ini merupakan pembunuhan berencana. “Kami minta kepada Pemkab agar mengawal perkara ini minimal ada perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sampang. Kami sempat down dengan tuntutan jaksa yang lebih kecil dengan tuntutan keluarga. Namun, alahamdulillah hakim yang tegas sehingga dihukum dengan seumur hidup. Itu pun masih belum cukup bagi keluarga Habib karena yang mereka inginkan yaitu hukuman mati,” ujarnya. (ryn/jun/lum)

PEMBUNUHAN HABIB ALWI

Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati SAMPANG - Puluhan keluarga korban pembunuhan alm Habib Alwi (50), warga Desa Batuporo Barat Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Kamis (11/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan keluarga korban pembunuhan tokoh masyarakat Desa Batuporo tersebut meminta agar kejari segera memproses status hukum tersangka. Mengupayakan kebenaran seadil-adilnya. Pasalnya, hingga kini proses pemberkasan pelaku pembunuhan, yakni Mat Tawi (60) masih belum lengkap atau P-21. Para pendukung keluarga alm Habib Alwi ngeluruk kejari untuk memberikan dukungan agar secepatnya bisa menyelesaikan dan menemui titik terang dalam hal tersebut. Apalagi, menurut keluarga korban, hasil keterangan dari Polres Sampang dengan Kejaksaan Negeri setempat tidak sama. Sebab, terlihat pemberkasan pelaku belum bisa dijatuhkan hukuman. “Kami memohon dan terus berdoa membantu kejari biar secepatnya menemui titik jelas dari apa tuntutan kami, dan pelaku Mat Tawi bisa di hukum. Kami ingin masalah ini tuntas,”teriak Habib Mahdi selaku Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Jatim. Menurutnya, dalam kasus itu kejaksaan dengan polres harus memberikan jawaban secara seimbang. Namun, jika sebaliknya memberikan keterangan tidak seimbang, maka akan terus terjadi permasalahan yang timbul kemudian hari. “Kalau memanag masalah akan di sidangkan ya dengan seadilnya, insya Allah tidak ada buntutnya. Akan tetapi jika nantinya Mat Tawi bisa bebas, kita akan salahkan kejari sendiri,” ucap saat pertemuannya itu. Berbeda dengan Moh Hairu-

din selaku Sekjen FPI Jatim. Ia menuturkan hanya keadilan yang bisa mengeluarkan permasalahan. Tetapi, dirinya tak mau jika penyelesaian masalah didasari dengan kebohongan. “Kami tidak mau dasarnya dengan kebohongan dan kita dicibuli. Kami terus pantau kinerja kejari dan kepolisian agar secepatnya keinginan kami juga bisa selesai,” harapnya. Pantauan Koran Madura di lapangan, kedatangan keluarga korban bukan membawa telor ayam seperti saat melakukan aksi demo beberapa waktu lalu. Melainkan, peralatan rumah tangga dapur. Yakni wajan atau panci, serta alat penggoreng lainya untuk dibunyikan dengan lantang di depan pintu masuk kejari. Akibatnya, beberapa anggota kepolisian saat berjaga untuk mengamankan aksinya maupun karyawan kejari harus mulai menutup telinga. Lantaran, bisingnya suara alat dapur membuat suasana semakin menggebu. Perwakilan dari keluarga korban pun dengan beberapa para tokoh ulama dan kiai yakni dari Laskar Pembela Islam(LPI) Madura, FPI Jatim, beberapa saat kemudian memasuki ruangan pertemuan di lantai dua Kejaksaan Negeri Sampang. Para keluarga dan pendukung alm Habib Alwi terus mengutarakan maksud kedatangannya. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sampang Danang Purwoko mengatakan, kasus proses hukum tersebut hingga kini masih menunggu hasil penyilidikan dari penyidik. Sehingga, pihaknya masih terus melakukan kewajiban untuk menyelesaikannya. Bahkan, dirinya berjanji mulai saat ini akan terus bekerja keras dengan waktu lebih cepat. “Kita tidak mau babak belur,

Minta Dukungan Pemkab Setelah berunjuk rasa ke Kejari Sampang massa pendukung

PENERIMAAN SISWA BARU

Dugaan Pungutan Saat Pendaftaran SAMPANG- Dugaan pemungutan biaya sekolah bernominal jutaan rupiah saat siswa mendaftarkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dialami keluarga Yuli (50), warga Desa Banjar Talelah Kecamatan Camplong Sampang. Menurut Yuli, saat akan mendaftarkan putrinya NF (16) masuk ke sokalah di SMAN 3 Sampang, dirinya diminta membayar uang pendaftaran hingga jutaan rupiah. Biaya pendaftaran yang awalnya diketahuinya hanya Rp, 80.000 rupiah, kini menjaadi sebesar Rp. 2.015.000. "Anak saya, kan, giat mau sekolah, ya saya berusaha untuk mendaftarkan ke SMA, Pak, meski kurang mampu. Awalnya saya bayar uang pendaftaran terus suruh datang di rapat pertemuan dengan semua orang tua wali murid dan harus bayar," ucapnya kepada Koran Madura, Kamis (11/7). Mantan wali murid SMP di Kecamatan Camplong itu menjelaskan, pembayaran tersebut dengan alasan sebagai pembayaran pembangunan. Padahal, putrinya masih belum jelas diterima di sekolah yang beralamat di Jalan Diponegoro Kelurahan Banyuayar Kec/Kota Sampang itu atau tidak. "Uang jutaan itu di suruh gurunya, Pak, buat pembangunan, dan bisa dicicil selama 3 bulan. Kalau yang uang 600 buat pembanguanan, sedangkan 1.415.000 uang untuk seragam dan harus cash," tuturnya. Ia mengeluhkan besarnya biaya tersebut karena keluarganya berasal dari keluarga menengah ke bawah. "Ya mengeluh karena keberatan, Pak. Bukan saya saja, anak tetangga yang sama-sama masuk se-

kolah itu juga. Kalau uang alasan untuk seragamnya itu gak bisa dicicil terpaksa anak gak sekolah," keluhnya. Secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah SMA 3 Sampang Sohib melalui saluran telepon membantah pungutan bernilai jutan rupiah tersebut. "Tidak benar itu, Pak. Rata-rata siswa pendaftaran memang paling menonjol banyak dari Kecamatan Camplong dan dari dalam daerah kota sendiri hampir sama jumlahnya. Tetapi biaya pendaftaran hanya Rp. 80.000 bukan jutaan rupiah," dalihnya. Biaya pendaftaran sebesar Rp. 80.000 sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Sampang. Bahkan, ia juga menuturkan tidak ada biaya apa pun dalam pendaftaran. Hanya saja, uang personal siswa sebesar 525.000 per siswa. "Kalau setelah pengumuman dan diterima baru ada pembayaran administrasi dibayarkan, kalau memang di terima. Jika masih mendaftar masih belum, dan uang Rp. 525 ribu untuk SPP, uang koperasi sekolah (kopsis), OSIS, ektra kurikeler, dan sebagainya," imbuhnya. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Sumadi mengatakan, dalam pendaftaran siswa baru hanya dimintai Rp. 80.000 untuk tingkat SMA. Pihakya akan segera menindaklanjuti temuan tersebut. "Tidak ada biaya pendaftaran seperti itu, kalau seragam bisa nanti bayarnya, karena belum tau diterima atau tidak. Biaya pendaftaran hanya Rp. 80.000 untuk SMA dan SMK yang lain gratis," tuturnya. (ryn)


BANGKALAN

7

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II

doni heriyanto/koran madura

PELABUHAN KAMAL: Kondisi pelabuhan Kamal pasca adanya jembatan Suramadu semakin sepi dari pengguna jasa kapal, pelabuhanan tersebut terancam mangkrak karena tarif dinaikkan.

Pelabuhan Kamal Berpotensi Mangkrak BANGKALAN – Setelah jembatan Suramadu dioperasikan, keadaan pelabuhan Kamal sudah terbengkalai. Apalagi setelah ada kenaikan tarif kapal penyeberangan, kondisi jasa laut di pelabuhan itu semakin sepi. Karenanya, pelabuhan Kamal yang pernah berjaya itu kini berpotensi mangkrak. Keadaan pelabuhan Kamal yang semakin mengkhawatirkan itu menjadi perhatian anggota DPRD Bangkalan. DPR menuntut upaya pihak ASDP selaku operator penye-

berangan agar lebih kreatif dan profesional dalam mengelola sarana penyeberangan Surabaya-Kamal sehingga bisa mengimbangi daya tarik jembatan Suramadu, setidak-

tidaknya bisa mempertahankan eksistensi pelabuhan Kamal. Pelabuhan yang menguhubungkan antara Surabaya dan Madura ini, selama puluhan tahun silam menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat madura. Oleh karena itu, kareasi dan inovasi baru dari pihak PT ASDP sangat dibutuhkan, agar pelabuhan Kamal tidak bernasib sama dengan pelabuhan Timur Kamal yang kini tak berfungsi lagi.

"Ini dilematis buat kami. Di satu sisi, jika kami tidak menaikkan harga, kami mengalami kerugian. Di sisi lain, jika kami menaikkan harga tarif jasa, resikonya kami akan semakin kehilangan penumpang," ujar kepala operasional ASDP Pelabuhan Kamal, Wildan Jazuli. Menurut Wildan, menaikkan tarif penyeberangan hingga 15 persen bukanlah hal yang diharapkan pihaknya, namun kenaikan tariff dirasa perlu dilakukan ASDP, karena

SEMBAKO

Harga Cabe Tembus Rp 90 Ribu Perkilogram BANGKALAN - Harga cabe rawit di Pasar Tradisioanal Ki Lemah Duwur Bangkalan terus menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam tiga pekan terakhir. Setelah minggu lalu menyentuh Rp 65 ribu, harga cabe rawit pekan ini menembus harga Rp 90 ribu per kilogram, karena memasuki bulan suci Ramadhan dan faktor cuaca. Kondisi ini cukup mengejutkan lantaran sejak bulan Juni hingga bulan Juli telah mengalami dua kali kenaikan harga. Harga cabe rawit pada awalnya hanya Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan ini dimulai jelang perubahan harga Bahan

Bakar Minyak (BBM). Secara beruntun, harga cabe rawit di Bangkalan ini naik dari 40 ribu menjadi 65 ribu dan saat ini menjadi 90 ribu per/kg. Hingga kini belum ada kepastian kapan harga cabe ini bisa kembali normal. “Kenaikan harga cabe rawit cukup tinggi pada awalnya hanya Rp. 40.000 per/kg naik Rp. 25.000 menjadi Rp.65.000 Ribu/ kg, sekarang malah naik lagi mencapai Rp.90.000 per/ kg,” papar salah seorang Pedagang Sembako di Pasar KLD, Hj. Saleho. Menurut Saleho, kenaikan harga kali ini dikarenakan momentum bulan suci Ramadhan

dan disebabkan cuaca yang tidak bersahabat terhadap tanaman cabe rawit, membuat para petani banyak yang gagal panen. Sehingga, kanaikan harga pada cabe tidak bisa terbendung. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap omset penjualan cabe setiap harinya. Seringkali, kata Hj. Saleho para konsumen hanya membeli tidak sampai satu kilo. "Selain faktor bulan puasa, akhir-akhir ini hujan terus jadi banyak yang busuk Dan gagal panen. Kalau sperti ini dampaknya pada penjual karena pedapatan menurun. Karena daya beli masyarakat berkurang," tu-

turnya. Dirinya berharap, agar ada solusi konkrit dari pemerintah dalam menyikapi lonjakan harga pada bahan pokok terutama harga cabe yang mengalami lonjakan haraga sangat signifikan dalam beberpa waktu terkahir. Sehingga, permasalahan kenaikan harga dapat segera teratasi. Ia pun tidak menampik bahwa kenaikan harga akan terjadi lagi bila mendekati hari raya idul fitri. "Kepada siapa lagi kami mau berharap kalau bukan sama pemerintah mas, karena kalau sudah mendekati idul fitri itu biasanya terjadi kanaikan harga lagi," tandasnya.(dn/rah)

sebelum kenaikan BBM saja, penyeberangan Ujung-Kamal sudah mengalami kerugian yang cukup besar, apalagi saat ini BBM sudah naik yang berimbas kepada naiknya semua kebutuhan. “Untuk diketahui, setiap bulannya kami di cabang Kamal selalu mengalami kerugian. Setiap kerugiannya selalu dibayar oleh kantor pusat. Karenanya alternatif terakhir adalah menaikkan harga tiket,” imbuhnya. Menyikapi hal tersebut,

menilai harus ada langkah positif dari pihak PT. ASDP, agar masyarakat tetap memilih menyeberang melalui Kapal kendati harga tiket lebih mahal dibanding jembatan Suramadu. "Harus lebih kreatif dan profesional, kalau mau masyarakat tetap melintas melalui kapal. Saya yakin jika itu dilakukan pihak ASDP, maka masyarakat bisa memilih menggunakan kapal walaupun tiketnya lebih mahal," ujarnya. (dn/rah)

KETENAGAKERJAAN

Tahun ini Hanya Ada 26 TKI Legal

SEMBAKO: Salah satu pedagang kebutuhan pokok (sembako) yang ada di pasar Tradisioanal Ki Lemah Duwur Kabupaten Bangkalan.

BANGKALAN - Agar dapat bekerja di negera lain, tentunya, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) harus berstatus sebagai pekerja legal. Jika tidak, hal itu melanggar peraturan di negara lain. Sanksinya, dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing. Dari data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, jumlah TKI yang terdaftar secara resmi sejak Januari 2013 hanya 26 orang. Terdiri dari 14 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Mereka tersebar hampir di setiap kecamatan. Sementara, jumlah yang illegal disinyalir lebih banyak, sehingga dipastikan tidak terdaftar dalam data Dinsosnakertrans. Jika sudah demikian, resiko mengenai pekerjaan yang akan dijalani oleh seorang TKI tak ada jaminan pertanggungjawaban dari pihak pemerintah. Faktor utama yang memicu maraknya TKI Ilegal, diduga minimnya kesadaran masyarakat untuk melengkapi persyaratan administrasi. Selain itu, biaya untuk menjadi seorang TKI legal dianggap lebih besar, karena harus mengurus berbagai kelengkapan administrasi. Padahal tidak demikian, kenyataannya seorang TKI tetap harus membayar biaya perjalanan, jika tidak dibantu pemerintah. Kepala DInsosnakertrans, Siswo Irianto mengatakan belum ketatnya regulasi pen-

DCS

PILKADES

doni heriyanto/koran madura

sejumlah anggota DPRD Bangkalan menilai kondisi tersebut sebagai ancaman atas keberlangsungan pelabuhan yang pernah menjadi pintu utama masuk ke pulau Madura itu. "Ya, sulit memang, dengan kondisi ini kayaknya masyarakat akan memilih Suramadu. Dampaknya, pelabuhan Kamal jadi lebih sepi," ujar Musawwir, wakil ketua DPRD Bangkalan. Sementara itu, Hotib Marzuki, anggota komisi B ini

erimaan TKI di luar negeri waktu lalu memberikan peluang bagi tenaga Indonesia untuk berlomba-lomba bekerja di negara asing. Namun, setelah pemerintah memperketat aturannya, jumlah TKI illegal bisa dikatakan minim. Jika banyak TKI Ilegal di negara asing, mereka datang ke negara tersebut sudah lama, sebelum pemerintah membatasi regulasi TKI. Menurut Siswo, hal yang juga melatarbelakangi minat masyarakat untuk tidak melengkapi administrasi secara legal disebabkan oleh pengaruh tekong (pemasok TKI) pada waktu lalu yang marak. Para tekong seakan-akan mempunyai akses masuk tanpa melalui persyaratan administrasi. Hal itu justru yang merugikan terhadap masyarakat Indonesia sendiri. ”Sebelum ketatnya peraturan saat ini, para TKI yang ada di negara tetangga banyak yang bekerja melewati jalur illegal, sehingga hal itu menyulitkan dalam pendataan,” katanya. Dia mencontohkan, belum lama ini kabupaten Bangkalan disibukkan dengan meninggalnya seorang TKI yang bekerja di Arab Saudi. Pada awalnya diduga asal Bangkalan. Namun, karena minimnya data yang ada, tidak ditemukan nama yang bersangkutan. Justru, TKI yang meninggal tersebut berasal dari kota Sampang. Seharusnya, masyarakat sadar akan pentingnya ad-

ministrasi tersebut, agar pemerintah bisa langsung mengetahui data asal, perusahaan mana yang memberangkatkan. ”Kalau kejadiannya seperti Marwah, TKI ilegal asal Sampang yang meninggal, pemerintah daerah yang repot mencari data keterangannya,” ucapnya. Dia menambahkan, lebih parahnya lagi kepala desa yang bersangkutan kadang tidak tahu akan keberangkatan warganya sendiri. ”kalau sudah seperti itu, misal ada suatu permasalahan yang berkaitan keselamatan TKI tersebut, semua pihak juga akan direpotkan,” imbuhnya. Salah satu mantan TKI Ilegal asal kecamatan Klampis, Wardi (44) mengatakan TKI Indonesia yang menggunakan jalur tidak resmi pada umumnya terbentur biaya. Sebab, biaya pengurusan surat-surat izin seperti permit dan lainnya, tiap tahunnya ada biaya pemotongan untuk perpanjangan surat kerja dan lainnya. Oleh karena itu, biasanya pekerja cenderung lebih menyukai jalur illegal. Sebab, penghasilan yang akan dikirim ke keluarga akan lebih banyak. Meskipun begitu, dirinya tidak menampik, resiko yang lebih besar yang harus ditempuh. Mereka harus kejar-kejaran dengan pihak kepolisian dan petugas imigrasi. Belum lagi, harus melewati hutan atau rawa-rawa untuk sampai di tempat tujuan. (ori/rah)

Bacaleg Perempuan Boleh Mengundurkan Diri

Camat pun Bisa Diberi Sanksi

BANGKALAN – Dalam penyampaian klarifikasi mengenai pencalegan yang telah ditetapkan menjadi Daftar Calon sementara (DCS), KPUD Bangkalan menegaskan hanya bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan yang boleh mengundurkan diri dari DCS dan dicari penggantinya oleh partai. Sedangkan untuk bacaleg jenis kelamin laki-laki tidak berlaku klarifikasi penggantiannya. “Bagi bacaleg perempuan yang hendak memundurkan diri, yang menggantikan juga berasal dari golongan perempuan. Sehingga kuota keterwakilan perempuan juga tetap terpenuhi sesuai dengan ketentuan persyaratan,” kata Ketua Divisi Data dan Teknis

BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan akan memanggil kembali pihak Bapemas dan Pemdes (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) serta seluruh camat setempat. Sebab bulan ini telan memasuki bulan akhir untuk pembentukan BPD (badan persmusyawaratan desa) dari deadlien 3 bulan yang diberikan. Pemanggilan itu, sehubungan dengan keberadaan 132 desa yang ada di Bangkalan, hingga saat ini masih belum memiliki kepala desa definitif atau masih menggunakan Pejabat sementara. Sebelumnya, Komisi yang membidangi kepemerintahan

KPU Bangkalan, Tanjul Anwar, kemarin. Sejauh ini, KPUD masih menunggu pengusulan dari partai politik mengenai bacaleg tersebut. Namun, jika hingga tanggal 1 Agustus 2013 belum ada bacaleg yang mengundurkan diri, maka KPUD akan menyusun untuk penetapan DCT (daftar calon tetap). “Hanya bacaleg perempuan yang boleh mengundurkan diri. Lalu penggantinya juga dari perempuan dan tidak boleh laki-laki,” ujarnya. Menurut dia, jika bacaleg perempuan yang mengundurkan diri, kemudian penggantinya laki-laki, tentu saja kuota keterwakilan kuota 30 persen perempuan tidak ter-

penuhi. Hal itu diterapkan agar kuota keterwakilan perempuan sesuai undang-undang tetap berlaku. Sementara itu, soal uji publik mengenai bacaleg yang telah ditetapkan dalam DCS, sejauh ini KPUD mengaku belum ada masukan masyarakat terkait hal itu. “Hampir tidak ada tanggapan dari warga, mengenai bacaleg yang telah ditetapkan sebagai DCS. Hanya dari partai PKNU yang menanyakan tentang pengunduran diri anggotanya yang loncat parpol. Akan tetapi, semuanya sudah beres, karena surat pemberitahuannya sudah diterima KPUD,” ungkapnya. Dia menambahkan, saat ini hanya menunggu masu-

kan dari parpol mengenai bacalegnya. Apa ada bacaleg yang diganti atau tidak. Jika tidak ada sampai 1 Agustus mendatang, KPUD akan melakukan penetapan DPT. Jumlah kursi yang diperebutkan pada pileg nanti ada 50 kursi di dewan. Jumlah ini meningkat dari pileg sebelumnya yang memperebutkan 45 kursi saja. Sementara itu, jumlah bacaleg yang mendaftarkan diri ada 515 calon, sebagian di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh tim verifikasi KPUD Bangkalan. Sebanyak 12 bacaleg dinyatakan tidak memenuhi syarat, yakni dari partai golkar 5 orang, PKPI 2, PBB 1, PDIP 1, Hanura 1, PPP 1, dan Nasdem 1. (ori/rah)

ini memberikan tenggang waktu selama 3 bulan kepada para Camat untuk membentuk kepengurusan BPD (badan permusyawaran desa) baru. “Ini langkah awal kami untuk merealisasikan pelaksanaan Pilkades di Bangkalan, selama ini Pilkades tidak dapat terlaksana karena BPD kurang dapat merespon aspirasi yang ada, sehingga Pilkades selalu tertunda,” papar Syafiudin Asmoro, ketua komisi A DPRD Bangkalan. Rencananya, kata politisi Hanura ini, Senin (15/7) akan dilakukan pemanggilan terhadap semua camat dan Bapemas pemdes, untuk menuntut kejelasan dari

semua proses pembentukan BPD baru di tiap-tiap desa, yang sudah terproses selama tenggang waktu 3 bulan kemarin. Syafiudinpun menegaskan,apabila pembentukan BPD baru yang dilakukan pihak kecamatan tidak berjalan sesuai dengan komitmen serta aturan yang berlaku, pihak DPRD akan merekomendasikan camat terkait untuk diberikan sanksi oleh eksekutif. “Sesuai perda pembentukan Panitia Pemilihan kepala desa kan BPD, jika BPD nya belum juga terbentuk hal ini tentu menghambat proses pelaksanaan pilkades,” imbuhnya. (dn/rah)


8

TAPAL KUDA

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II

PEMILUKADA

DPS Kembali Dipersoalkan

LUTUNG JAWA DARI INGGRIS. Dua ekor Lutung Jawa (Trachipethecus Auratus) betina hasil pengembangbiakan Howllet Zoo- Inggris berada di kandang sosialisasi Javan Langur Centre (JLC) di Cobantalun, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/7). Sebanyak 6 ekor Lutung Jawa hasil pengembang biakkan kebun binatang Inggris dikirim lagi ke Indonesia untuk kemudian dilepasliarkan di habitatnya.

KPU Tetapkan Empat Pasangan Cawali PROBOLINGGO - Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menetapkan empat pasangan Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Kota Probolinggo. Keempat pasangan cawali/ cawawali tersebut akan maju dan memperebutkan kursi Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Probolinggo, 29 Agustus mendatang. Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman, WHP, mengatakan, penetapan empat pasangan tersebut sesuai hasil rapat pleno, tanggal 4 Juli 2013 yang digelar KPU Kota Probolinggo . “Semua bakal pasangan calon telah memenuhi syarat sebagai calon wali kota dan wakilnya sehingga empat pasangan itu telah ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota,” ujarnya, Kamis (11/7). Sukirman mengungkapkan penetapan empat pasangan calon tersebut lebih cepat dari jadwal yang telah disampaikan KPU Kota Probolinggo yang sebelumnya telah memberi rentang waktu untuk penetapan bakal calon menjadi calon 8 - 14 Juli 2013. Alasan KPU Kota Probolinggo, kata

PAN, Partai Pelopor, dan Hanura, Dewi Ratih - As’ad Anshari (DERAS) diusung Gerindra, PKNU, dan PKPI, H.

Zulkfli Khalik - H. Maksum Subani (ZAM-ZAM) diusung oleh Golkar, Demokrat, dan PPP, serta Habib Hadi Zainal

Abidin - H.Kusnan (HANDALANKU) diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (hud).

dia, lebih cepat menetapkan empat pasangan calon itu di rentang waktu awal demi efektivitas kerja. “Empat pasangan calon itu ditetapkan sebagai calon setelah mereka memenuhi semua syarat administratif serta kesiapan sehat jasmani dan rohani. Berkas yang sebelumnya ada penyempurnaan juga telah dilakukan para pasangan calon,” tandas Sukirman WHP. Pasca KPU menetapkan empat calon, lanjut Sukirman WHP, maka tahapan selanjutnya adalah memastikan pengambilan nomor urut calon akan digelar pada 14 Juli 2013 mendatang. “Ada empat pasangan calon yang akan bersaing berebut kursi wali kota periode 2014 - 2019. Empat pasangan calon semuanya berangkat dari partai,”terangnya. Empat pasangan calon itu adalah Hj. Rukmini H.M.Suhadak (HARUS PAS ) yang diusung oleh PDIP, PKS,

SEMBAKO

Harga Bahan Pokok Fluktuatif

JAWA TIMUR - Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masih fluktuatif pada awal bulan Ramadhan 1434 Hijriah. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan menyatakan harga bahan pokok masih tidak stabil karena permintaan meningkat selama awal puasa. “Harga sejumlah bahan pokok memang fluktuatif, kadang bisa anjlok atau sebaliknya melambung tinggi karena permintaan yang meningkat atau faktor minimnya pasokan,” tuturnya. Menurut dia, harga daging sapi masih nisbi stabil dikisaran Rp 90 ribu per kilogram, harga daging ayam broiler naik dari Rp 28.400 menjadi Rp 31.500 per kilogram, sedangkan harga ayam kampung justru turun dari Rp 60.500 menjadi Rp 60.000 per kilogram. “Harga telur ayam ras terus merangkak naik dari Rp 19.700 menjadi Rp 20.000

per kilogram, sedangkan harga telur ayam kampung turun dari Rp 27.600 menjadi 24.000 per kilogram,” paparnya. Harga minyak goreng curah juga mengalami kenaikan dari Rp 9.800 menjadi Rp 10.250 per kilogram, sedangkan harga gula di kisaran Rp 11.500 per kilogram. Kemudian harga cabai rawit terus merangkak naik dari Rp 46.000 menjadi Rp 65.000 per kilogram. “Kemungkinan harga cabai rawit akan melambung tinggi karena pasokan terbatas akibat hujan deras, sedangkan permintaan di awal puasa ini justru meningkat,” ujarnya. Beras kualitas baik jenis bengawan harganya masih tetap di kisaran Rp 9.000 per kilogram, jenis mentik Rp 8.700 per kilogram, namun beras jenis IR 64 justru mengalami kenaikan dari Rp 8.500 menjadi Rp 8.900 perkilogram. “Kami selalu memantau perkembangan harga bahan pokok di sejumlah pasar

tradisional seperti Pasar Sritanjung dan Pasar Blambangan, kemudian menyampaikan informasi harga tersebut kepada masyarakat melalui situs yang bisa diakses masyarakat luas,” ucapnya. Sementara Kepala Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi, Dewa Made Wicaksana di konfirmasi terpisah terkait dengan stok beras di kabupaten setempat mengatakan, persediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Banyuwangi hingga Lebaran nanti. “Stok yang ada saat ini sebanyak 107.045 ton dan jumlah itu masih surplus hingga Hari Raya Idul Fitri karena kebutuhan masyarakat Banyuwangi berkisar 11.000 hingga 12.000 per bulan,” katanya. Sedangkan di Kabupaten Gresik, justeru harga sembako stabil. Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto menegaskan harga kebutuhan pokok di wilayahnya masih stabil, sementara ke-

naikan harga beberapa komoditas memasuki bulan Ramadhan tidak terlalu signifikan. “Setelah melakukan tinjauan ke beberapa pasar, harga kebutuhan pokok di Gresik masih stabil dan terpantau kenaikan harga tidak lebih dari 5 persen setiap bahan pokok,” ujar Sambari ditemui usai meninjau Pasar Baru, Kamis. Sambari berharap, setiap pelaku pasar bisa mempertahankan harga tersebut, dan bagi Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pasar untuk terus memantau perkembangan harga. “Kami sudah minta setiap UPT Pasar memantau harga kebutuhan pokok setiap saat, dan apabila terjadi kenaikan diharapkan untuk melapor kepada Instansi terkait, sehingga pemkab bisa menekan harga agar tak terjadi kenaikan yang lebih,” tandasnya. Dia berjanji, akan berkerja sama dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) untuk terus memantau

PROBOLINGGO Menjelang Pilkada Kota Probolinggo dan Pilgub Jawa Timur, yang akan diselenggarakan 29 Agustus mendatang, ternyata pelaksanaannya masih menyimpan sejumlah kejanggalan besar, di antaranya masalah jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS).Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Habib Hadi Zainal Abidin-H.Kusnan, (Handalanku), Abdul Mujib, kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/7) kemarin. Abdul Mujib mengatakan, Daftar Pemilih Sementara (DPS yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo dalam bentuk CD. Setelah dianalisa oleh pihak kami, dan jika dibandingkan dengan data DP4 dari Dispendukcapil Kota Probolinggo, ternyata masih banyak kejanggalan dalam rekapiltulasi DPS dengan beberapa kasuistik permasalahan. “ Berbeda dengan dua minggu yang lalu setelah dirilis ke publik, daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilwali Kota Probolinggo dan Pilgub Jatim mulai dikritisi. DPS yang dirilis KPU Kota Probolinggo itu dinilai masih amburadul dan banyak kejanggalan. Kami sudah menyurati KPU terkait banyaknya kejanggalan pada DPS, tapi sampai sekarang belum pernah dibalas,”ujarnya. Menurutnya, nama, tempat tanggal lahir, alamat yang sama/identik dalam DP4 sebanyak 784, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 672 sehingga masih tersisa 20 dalam DPS. Sedangkan NIK, Nama, Tempat Tanggal Lahir sama dalam DP4 nihil, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 16 sehingga masih tersisa 36 dalam DPS. Sedangkan untuk diatas 85 tahun, alam DP4 sebanyak 998, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 1036 sehingga masih tersisa 800 dalam DPS. Untuk koreksi RT/RW dalam DP4 sebanyak 437, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 480 sehingga masih tersisa 540 dalam DPS. Selanjutnya dibawah umur 17 tahun - 0 tahun atau belum lahir, alam DP4 sebanyak tidak ada , jumlah draf daftar pemilih sebanyak 138 sehingga masih tersisa 23 dalam DPS. Demikian juga, NIK tidak sesuai tanggal lahir, adlam DP4 sebanyak 167, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 46,947 sehingga masih tersisa 2.034 dalam DPS. Terakhir yang sudah meninggal dan pindah domisili, dalam DP4 sebanyak tidak ada, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 1234 sehingga masih tersisa 2043 dalam DPS.

“Pihak kami menuntut kepada KPU Kota Probolinggo, DPS ditetapkan masih ada kejanggalan yang lebih parah dibanding pembenahan sebelumnya sebelum penetapan DPS,”tandas Abdul Mudjib. Abdul Mujib mengungkapkan Tim Pemenangan Handalanku menuntut kejangggalan dalam DPS, meminta untuk dihapus karena belum memenuhi syarat usia pemilih dan tidak sesuai dengan Pasal 13 ayat 1 PKPU No 12 tahun 2010, tentang pedoman Tata Cara Pemutakhiran Data Pemilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Bahkan lanjut Abdul Mudjib, adanya data fiktif NIK, tanggal dan bulan, tahun lahir tidak sesuai penulisannya, mngacu pasal 36,37,38 PP No 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. “perlu dikoreksi kembali seperti usi diatas 85 tahun karena dicurigai dengan jumlah 800 orang diatas usia 85 tahun. Besar kemungkinan diantara mereka banyak yang sudah meninggal,”ucapnya. Dengan adanya temuan itu, lanjut dia, apabila ada unsur kesengajaan memberikan tidak benar , maka dikategorikan pelanggaran pidana, sebagaimana diatur dalam pasal 1154 ayat 1 UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. “Jika ada dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih,”pungkas Abdul Mujib merujuk Peraturan Banwaslu Republik Indonesia No.1 tahun 2011 tanggal 29 Maret 2011. Sebelumnya, Pemilih yang bermasalah dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat itu di DP4 ada 728 sementara di DPS 672. Selain itu di DPS ditemukan 16 pemilih yang NIK-nya cacat (invalid). Bahkan ditemukan NIK yang dipastikan fiktif karena tidak sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran pemilih. Bahkan, Nama pemilih yang berusia 85 tahun, setelah diteliti, ditemukan 998 di DP4 dan 1.036 di DPS. Mereka yang berusia di bawah 17 tahun (belum berhak memilih) dan berusia di bawah 0 tahun (belum lahir) itu diketahui sebanyak 138 di DPS. Selain itu juga ada koreksi di RT/RW terkait data pemilih yakni, sebanyak 437 di DP4 dan 480 di DPS. Dari sebanyak 173.245 orang dalam DP4 dan 164.602 orang di DPS. (hud).

ASET DAERAH perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H, sehingga apabila ada kenaikan yang tinggi bisa segera ditekan. Sementara, terkait tingginya harga cabai di beberapa pasar, Sambari mengaku kenaikan harga itu dipengaruhi kurangnya persediaan di sejumlah pasar, dan merata terjadi di berbagai daerah. “Kenaikan harga cabai yang juga terjadi di Gresik, karena tidak adanya barang, sementara permintaannya sangat tinggi pada saat puasa seperti ini,” ujarnya. Meski demikian, Sambari mengaku kenaikan harga cabai di Gresik tidak telalu tinggi, dan masih lebih murah dibanding beberapa daerah di Jawa Timur. Salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Gresik, Siti Romlah mengaku, harga cabai kualitas bagus saat ini mencapai Rp80 ribu/kg dari awalnya Rp40 ribu/kg, atau terjadi kenaikan sebesar Rp40 ribu/kg. (ant/rah)

KLH: Bank Sampah Mampu Hasilkan Rp15,7 Miliar PROBOLINGGO - Kementerian Lingkungan Hidup mencatat seluruh Bank Sampah yang ada saat ini mampu menghasilkan uang mencapai Rp 15,7 miliar per bulan. “Saat ini ada 1.195 Bank Sampah di 58 kabupaten kota dengan 106.000 tenaga kerja dan menghasilkan Rp 15,7 miliar setiap bulan pendapatan dari Bank Sampah,” kata Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Sudirman di Probolinggo, Minggu. Sudirman mengatakan, awalnya kehadiran Bank Sampah hanya untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah. “Tapi pengelolaan sampah bukan hanya menjadikan kota bersih atau cantik tapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat,” tambah

Sudirman. Ia mengklaim bahwa Bank Sampah sudah berhasil memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dan hal itu memang diharapkan Kementerian Lingkungan Hidup. “Sekarang orang bayar listrik dengan sampah, sampah ditabung ke Bank Sampah dan menghasilkan uang,” katanya. Bank Sampah selain bermanfaat membantu mengurangi jumlah timbunan sampah juga menciptakan nilai ekonomi dalam pengelolaan lingkungan. Kehadiran Bank Sampah dimulai masyarakat di Bantul Jogjakarta secara swadaya dan saat ini berkembang dan diterapkan di daerah lain. Sudirman menjelaskan, berbagai kegiatan yang dilakukan terkait pengelolaan sampah di antaranya melatih pemanfaatan sampah melalui kegiatan daur ulang dan Bank Sampah.(ant/rah)


MATARAMAN

9

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II

LAPANGAN TERBANG

Perhutani Belum Terima Persetujuan Tanah Lapter BOJONEGORO - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bojonegoro, Jatim, belum menerima persetujuan dari Kementerian Kehutanan mengenai pemanfaatan tanah Perhutani seluas 144,6 hektar yang akan dimanfaatkan untuk lokasi pembangunan lapangan terbang (lapter). “Usulan persetujuan pemanfaatan tanah Perhutani sudah kita sampaikan kepada Kementerian Kehutanan cukup lama, tapi sampai saat ini persetujuan secara resmi belum kami terima,” kata Kepala Urusan Hukum dan Agraria KPH Bojonegoro Sunyoto, Kamis. Namun, katanya, tim pembangunan lapter daerah sudah melakukan survei tanah kawasan hutan seluas 144,6 hektare di Desa Kunci, Kecamatan Dander, dan Desa Buntalan, Kecamatan Temayang, Bojonegoro yang akan dimanfaatkan lokasi lapter pada 2011. Sesuai hasil survei itu,

katanya, tim mengajukan usulan kepada Kementerian Kehutanan mengenai proses tukar guling tanah Perhutani dengan tanah seluas 500 hektare bekas tanah perkebunan di Blitar. “Tim juga sudah melakukan survei tanah pengganti seluas 500 hektare di Blitar,” jelasnya. Ketika dikonfirmasi hal itu, Bupati Bojonegoro Suyoto mengaku belum tahu proses perkembangan tukar guling tanah pengganti lapter di daerahnya dengan alasan prosesnya ditangani tim. “Saya tidak tahu. Yang tahu perkembangannya tim pembangunan lapter,” ujarnya. Secara terpisah, Asisten I Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro Nono Purwanto menjelaskan proses tukar guling tanah lokasi lapter masih dalam proses. Kementerian Perhubungan (Kemenhub), lanjutnya, juga meminta permasalahan tukar guling tanah lokasi

lapter di Desa Kunci Kecamatan Dander dan Desa Buntalan, Kecamatan Temayang, milik Perhutani segera diselesaikan. “Kalau tukar guling tanah lokasi lapter sudah selesai, maka Kemenhub akan melakukan survei ke lokasi sebelum mengeluarkan izin pembangunan lapter,” jelasnya. Ia menjelaskan Kemenhub meminta ada perubahan desain lapter, namun tidak terlalu prinsip, di antaranya lebar landasan pacu yang direncanakan 35 meter diminta dipersempit hanya 25 meter. Mengenai biaya pembangunan lapter, menurut dia, besarnya mencapai Rp200 miliar ditanggung investor yang akan mengelola lapter selama 25 tahun. “Setelah 25 tahun lapter menjadi milik pemkab. Meski dikelola investor pemkab sudah memperoleh pemasukan dari penarikan retribusi lapter,” jelasnya. (ant/rah)

KORBAN BENCANA ALAM

Pengungsi Longsor Belum Tak Bantuan TRENGGALEK - Sejumlah pengungsi yang rumahnya hancur tertimbun tanah longsor di Desa Karangturi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (5/7), hingga kini belum mendapatkan bantuan ataupun perhatian langsung dari pemerintah daerah setempat. Kepala Desa Karangturi, Puryono mengatakan sejak terjadi bencana banjir dan tanah longsor pekan lalu tidak ada satupun pejabat dari Pemkab Trenggalek maupun badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang mengirimkan bantuan. “Hari ini bantuan yang datang justru dari Kapololres Trenggalek beserta jajarannya, mereka membawakan makanan untuk warga yang mengungsi, sedangkan dari pemkab kami belum ada yang datang,” katanya. Menurutnya, para korban bencana alam di desanya masih membutuhkan uluran tangan dari pemerintah setempat, mengingat delapan kepala keluarga (KK) tidak dapat kembali ke rumahnya yang kondisinya hancur. “Mau pulang kemana, kalau rumahnya hancur dan rata dengan tanah. Jadi sampai sekarang masih mengungsi di rumah tetangga dan ada yang membuat tenda di tengah hutan,” ujarnya.

Puryono menjelaskan, kejadian banjir dan tanah longsor sepekan yang lalu menyebabkan delapan rumah amblas tertimbun tanah longsor, sedangkan 60 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Selain itu, sejumlah infrastruktur jembatan dan jalan desa di wilayahnya juga mengalami kerusakan parah. “Kerusakan infrastruktur bertambah banyak, setelah terjadi banjir susulan kemarin (10/7) malam. Salah satu jembatan besar penghubung antarkampung tiang penyangganyaa ambruk tergerus air, sehingga kami harus membuat penyanga darurat,” imbuhnya. Salah satu pengungsi, Karnianto mengaku nekat mendirikan tenda ke tengah hutan karena trauma dengan kejadian tanah longsor yang terjadi sepekan lalu. “Kami justru tidak berani kalau mengungsi di dekat rumah, karena takut terjadi tanah longsor susulan, apalagi curah hujan juga masih tinggi,” tuturnya. Menurut dia, setiap malam seluruh anggota keluarganya memilih menginap di tenda pengungsian, sedangkan siang hari menjalankan pekerjaan sehari-hari. Sementara itu, hingga kini aktivitas perekonomian ribuan warga di Kecamatan

Munjungan bagian selatan masih terganggu akibat terputusnya jembatan sementara (bailey) di Dusun Bungur, Desa Munjungan. Untuk menjangkau pusat kota Kecamatan Munjungan, warga harus memutar melalui Desa Tawing dengan jarak tempuh yang lebih jauh, sekitar 10 kilometer. Kepala Dusun Bungur, Sunoto berharap, Pemerintah Kabupaten Trenggalek segera turun tangan dan memperbaiki putusnya jembatan dadurat tersebut. “Karena efek sampingnya luar biasa, mau ke pasar juga susah, ke kantor kecamatan juga harus memutar jauh. Belum lagi kalau nanti anakanak sekolah sudah mulai masuk,” katanya. Dikonfirmasi terpisah mengenai kondisi tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek, Yuli Proyanto mengkalim telah berkoordinasi dengan dinas terkait. “Kemarin itu kami langsung koordinasi dengan BPBD, dinas pertanian maupun dinas pekerjaan umum, karena secara wewenang langsung ada pada mereka,” ucapnya. Ia berjanji akan kembali melakukan koordinasi ulang agar para korban banjir dan tanah longsor di Desa Karangturi segera mendapatkaan distribusi bantuan. (ant/rah)

PEMUSNAHAN SENJATA. Danramil 05 Marawola, Sulteng, Kapten Rusli Sasia digotong petugas setelah terkena peluru senjata rakitan (dumdum) yang dimusnahkan dengan dipotong di Mapolsek Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah. Aparat kepolisian memusnahkan ratusan dumdum, panah, senapan angin, tombak dan parang serta sekitar 17 ton minuman keras (miras) yang kerap digunakan dalam bentrokan antar kampung.

Pemotongan Sapi di RPH Berkurang MALANG - Pemotongan sapi untuk konsumsi daging di rumah potong hewan Kota Malang dalam beberapa pekan terakhir ini terus menurun karena terimbas harga sapi yang cukup mahal. “Pada hari-hari biasa sebelumnya kami masih bisa memotong sapi hingga 70 ekor per hari, namun sekarang hanya sekitar 50 ekor saja, karena harga sapi sangat mahal dan sulit didapatkan,” kata Direktur rumah potong hewan (RPH) Kota Malang Djoko Sudadi di Malang, Jatim, Kamis. Ia mengatakan mahalnya harga daging sapi saat ini berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat, termasuk untuk membeli berbagai komoditas pangan lainnya. Lebih lanjut Djoko menga-

takan harga daging sapi hidup saat ini mencapai Rp36 ribu/kg dari sebelumnya hanya Rp27 ribu/kg. Sementara harga daging sapi untuk konsumsi di pasaran juga naik, dari Rp79 ribu menjadi Rp85 ribu hingga Rp90 ribu/kg. Kenaikan harga daging sapi yang cukup signifikan tersebut, katanya, selain dipicu oleh momen Ramadhan dan menjelang Lebaran, juga disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta langkanya keberadaan sapi potong itu sendiri.

Untuk mencukupi ketersediaan sapi di RPH Kot Malang Djoko mengaku pihaknya terpaksa mengambil sapi dari daerah lain, seperti Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Jember. Djoko mengaku jumlah sapi yang ada di Kota Malang saja tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga para jagal juga memotong sapi perah jantan kalau sapi potong sulit didapatkan. Menyinggung pemotongan sapi menjelang Lebaran nanti, Djoko memperkirakan menurun hingga 50 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada Lebaran tahun lalu, RPH Kota Malang memotong sapi hingga 200 ekor dan tahun ini diperkirakan hanya memotong sekitar 100 ekor

PERTANIAN

Dishutbun: Panen Tebu pada Pertengahan Agustus

KESELAMATAN PELAJAR

Polisi Lebih Suka Siswa Dilarang Bawa Motor

MADIUN - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota, Jawa Timur, mengimbau pihak sekolah terlebih tingkat SD dan SMP untuk melarang siswanya membawa kendaraan bermotor karena dinilai belum cakap mengemudikan motor dan melanggar peraturan. “Kami telah mengirimkan surat kepada seluruh kepala sekolah, baik tingkat SD maupun SMP di wilayah Kota Madiun untuk melarang anak didiknya mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah. Sebab, hal itu sangat berbahaya,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota AKP Kasiani, Kamis. Menurut dia, pengiriman surat tersebut sebagai langkah pencegahan atas terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh ketidaktahuan penggguna jalan. Dalam hal ini, anak-anak usia SD dan SMP di Kota Madiun telah sering terlihat mengendarai sepeda motor sendiri untuk menuju sekolahnya. Bahkan, lanjutnya, mereka tidak segansegan melintas di depan petugas, padahal hampir pasti mereka belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). “Para anak-anak tersebut belum cakap dan belum teruji dalam mengendarai sepeda motor. Dari segi peraturan juga belum mengizinkan. Misalnya soal SIM, yang baru bisa diterbitkan kalau pemohonnya telah berusia 17 tahun. Kalau siswa SD dan SMP tergolong usia belum boleh memiliki SIM,” terang AKP

Kasiani. Di samping mengimbau lewat sekolah, polisi juga akan memberikan sanksi tegas kepada anak-anak yang tetap mengendarai motor atau mobil. “Kami akan menilangnya. Selain itu, orang tua juga diminta tidak membiarkan anak-anak mereka yang belum cukup umur dan tidak memiliki SIM, untuk mengemudikan kendaraan bermotor,” tambahnya. Sesuai data, cukup banyak kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota Madiun dengan melibatkan anak-anak sekolah, baik sebagai korban maupun pelakunya. Sementara itu, selama Operasi Patuh Semeru 2013 jelang Ramadhan yang berlangsung sejak tanggal 4 Juli hingga 17 Juli mendatang, Polres Madiun Kota telah mengeluarkan sebanyak 98 lembar surat tilang dan 223 teguran simpatik. Kebanyakan surat tilang diberikan karena pengguna kendaraan melakukan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Di antaranya menerobos lampu merah, melintasi marka lurus, dan sejenisnya. Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas, selama Operasi Patuh Semeru 2013 di Kota Madiun telah terjadi sebanyak 19 kali kecelakaan dengan satu korban tewas dan kerugian materi mencapai sekitar Rp1,5 juta. (ant/ rah)

saja. “Sebenarnya kebutuhan daging sapi di daerah ini sangat besar, namun karena harganya mahal, masyarakat memilih beralih ke sumber protein lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizinya,” ucapnya. Sementara itu Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Malang Yudi Broto mengaku stok daging sapi, daging ayam, dan telur di Kota Malang selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran dipastikan aman. “Stok berbagai kebutuhan pokok, termasuk daging sapi, telur, daging ayam masih mencukupi, namun karena harganya mahal, daya beli masyarakat menjadi turun,” tegasnya. (ant/rah)

BOJONEGORO - Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Jatim, Khoirul Insan mengatakan panen raya tanaman tebu seluas 1.670 hektar di daerahnya akan berlangsung pada pertengahan Agustus. “Panen raya tebu seharusnya berlangsung mulai Mei, tapi mundur menjadi pertengahan Agustus karena terganggu hujan atau kema-

rau basah,” katanya di Bojonegoro, Kamis. Padahal, menurut dia, hasil pemeriksaan atas tanaman tebu di daerahnya yang dilakukan pabrik gula pada awal Juni diketahui memiliki rendemen tebu mencapai 7,5 persen. “Tapi hasil pemeriksaan terakhir rendemen tebu ratarata cenderung turun hanya 7 persen, karena masih terganggu hujan,” jelasnya.

Menurut dia, rendemen tanaman tebu tahun ini yang hanya 7 persen lebih rendah dibandingkan rendemen tanaman tebu panenan tahun lalu yang bisa mencapai 8 persen. “Di beberapa wilayah sudah ada panen, tapi sifatnya belum menyeluruh baru sekitar 20 persen dari seluruh luas tanaman tebu yang ada,” jelasnya, didampingi Sinder Kebun Wilayah IV Bojonegoro PTPN X Erwanto.

Erwanto menyebutkan tanaman tebu yang masuk wilayahnya dengan luas 304 hektare, di antaranya sudah ada yang mulai panen, seperti di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem dan Dander. Hanya saja, menurut dia, panen tidak bisa berlangsung maksimal karena kesulitan memperoleh tenaga kerja pemanen tanaman tebu. “Tenaga kerja banyak yang tidak mau karena puasa, sehingga panen raya akan berlangsung usai lebaran sekitar pertengahan Agustus,” kata Erwanto, menegaskan. Data di Dishutbun setempat, lima pabrik gula yang membuka lahan tanaman tebu seluas 1.670 hektare bermitra dengan petani yaitu Pabrik Gula (PG) Jombang Baru Jombang, PG Lestari Kertosono, PG Purwodadi Magetan, PG Sundono Nganjuk, dan PG Rejoagung Madiun. “Pola kemitraan yang sudah berjalan, di antaranya ada petani yang langsung memperoleh dana awal dari pabrik gula berkisar Rp5,5 juta-Rp6 juta per hektare. Perhitungan bagi hasilnya biasanya berkisar 40 persen-45 persen untuk petani dan 55 persen-60 persen untuk pabrik gula,” jelasnya. Ia menjelaskan saat ini harga gula di tingkat petani cukup bagus mencapai Rp9.800/kilogram, sehingga para petani di daerahnya diuntungkan dengan menanam tebu. “Pengembangan tanaman tebu ini sebagai usaha menunjang swasembada gula secara nasional pada 2014,” jelasnya. (ant/rah)


10

LINTAS JATIM

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II

Wali Kota Belum Putuskan Jawaban LKPJ SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum memberikan keputusan terkait akan memberi jawaban Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2012 sebagaimana permintaan DPRD Surabaya. "Dalam aturan memang tidak ada. Tapi saya harus lapor ke ibu wali kota dulu soal perlu tidaknya jawaban wali kota soal LKPJ," kata Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji saat rapat pansus LKPJ di ruang Komisi B DPRD Surabaya. Menurut dia, jika Komi-

si B DPRD Surabaya sudah melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai perlunya jawaban wali kota, maka pihaknya perlu membicarakan hal ini ke wali kota. Bahkan bila perlu pihaknya juga melakukan konsultasi ke Kemendagri untuk menyamakan persepsi.

"Intinya kita ini taat azaz, taat hukum dan taat aturan," katanya. Sementara itu, anggota pansus LKPJ Komisi B DPRD Surabaya Edi Rusianto mengatakan bahwa hasil konsultasi pansus LKPJ ke Kemendagri beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa setelah paripurna pengesahan LKPJ Wali Kota Surabaya maka diperbolehkan ada jawaban wali kota. "Tujuannya untuk perbaikan agar pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di masa lalu bisa dikerjakan di masa mendatang," katanya. Sekretaris Pansus LKPJ

DPRD Surabaya Tri Setijo Purowito memberikan penilaian mengenai adanya perbedaan data penduduk khususnya warga miskin yang diacu Pemkot Surabaya dalam program kerjanya. Data yang diacu Pemkot Surabaya dalam menentukan warga penerima Jamkesmas atau penerima raskin berasal dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Sedangkan data yang digunakan Pemerintah pusat dalam pemberian jamkesmas maupun lainnya bersumber pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

"Ada data yang tidak sama. Bagaimana pemkot mengelola data yang tidak sama ini. Ini rutin terjadi tiap tahun," katanya. Menanggapi hal itu, Agus Sonhaji mengatakan data BPS merupakan data sensus yang dilakukan setiap 10 tahun sekali, sedangkan data di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya diperbaharui setiap hari. "Kalau dalam tahun pertama mungkin data BPS sama, tapi kalau sudah dua atau tiga tahun pasti terjadi perubahan. Tapi kita tetap gunakan dua data tersebut. Untuk hal-hal

yang berkenaan langsung dengan masyarakat ya menggunakan data Dispendukcapil sedangkan untuk hal-hal yang sifatnya perkirakan seperti jumlah pengangguran dan lainnya menggunakan data BPS yang memakai statistik," katanya. Ketua Pansus LKPJ Blegur Prijanggono sebelumnya mengatakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, khususnya pasal 23 disebutkan DPRD memberikan keputusan dalam

rapat paripurna istimewa sebagai rekomendasi kepada kepala daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah ke depan. "Jika mengacu pada PP 3/2007, pansus ini tidak ada gunanya karena tidak ada jawaban dari wali kota atas keputusan DPRD itu," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar LKPJ yang dibahas kali ini ada jawaban wali kota meskipun jawabannya tidak melegakan semua pihak. "Yang penting ada progres dan inisiatif yang dijawab pemkot," ujarnya. (ant/dik)

PENGELOLAAN KEUANGAN

TNI AL Sosialisasikan Peraturan Bersama Menkeu-Menhan SURABAYA - TNI Angkatan Laut melakukan sosialisasi peraturan bersama Menteri Keuangan nomor 67/ PMK.05/2013 dan Menteri Pertahanan nomor 15 tahun 2013 terkait mekanisme pengelolaan keuangan kepada seluruh jajarannya di wilayah timur. Sosialisasi yang berlangsung di Gedung Moeljadi, Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya, Kamis, diikuti sekitar 325 pejabat pemegang kas, pemegang uang untuk dipertanggungjawabkan (UUDP) dan operator Simak Barang Milik Negara. Peraturan Bersama Menkeu dan Menhan yang disosialisasikan Dinas Keuangan TNI AL (Diskual) itu berisi mekanisme pelaksanaan anggaran belanja negara di lingkungan Kemenhan dan TNI. Peserta sosialisasi berasal dari jajaran Komando Utama TNI AL Wilayah Timur, yakni Kobangdikal, Koarmatim, Akademi Angkatan Laut (AAL), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Mabesal, Lantamal V Surabaya, dan Lantamal VII Kupang, NTT.

Menurut Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Ade Supandi, sosialisasi ini bertujuan mewujudkan pengelolaan tata keuangan sesuai tiga paket UndangUndang di bidang keuangan, yakni UU Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara dan UU Akuntanbilitas Pelaporan Keuangan Negara. “Peraturan bersama ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kinerja manajemen keuangan Kemhan dan TNI oleh BPK, dan kesepakatan bersama antara Menkeu, Menhan dan Panglima TNI dengan tujuan memberi otorisasi lebih kepada satuan kerja di daerah agar lebih cepat dalam melaksanakan program,” katanya. Kepala Dinas Keuangan TNI AL (Kadiskual) Laksamana Pertama TNI Djoko Sulistyo menambahkan bahwa terbitnya peraturan bersama Menkeu dan Menhan itu dilatarbelakangi semangat perubahan dan upaya reformasi dalam tubuh organisasi TNI, termasuk TNI AL.

Penyempurnaan pengelolaan keuangan meliputi pengalokasian anggaran Dana Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) bagi anggaran Kemhan untuk belanja pegawai, barang dan belanja modal. “Sosialisasi ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab pejabat perbendaharaan negara serta mekanisme penyelesaiaan tagihan negara di lingkungan Kemhan dan TNI sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya. Melalui kegiatan ini, Djoko Sulistyo berharap pengelolaan tata cara pelaksanaan anggaran belanja pegawai, barang dan modal menjadi lebih efektif, transparan, tertib, dan akuntabel. Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Kobangdikal Laksda TNI Djoko Teguh Wahojo, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Gubernur AAL Laksda TNI IGN Ary Atmaja, Komandan Pasmar I Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hary S, dan Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Sumadi. (ant/dik)

PAPAN

Pemprov Janjikan Hunian Permanen untuk Warga Syiah SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjanjikan hunian permanen bagi warga Syiah asal Sampang yang saat ini tinggal sementara di Rumah Susun Pasar Induk Agrobisnis Jemundo, Sidoarjo. Asisten III Setdaprov Jatim Edi Purwinarto kepada wartawan di Surabaya, Kamis mengatakan pihaknya yakin bila hasil rekonsiliasi yang diamanatkan pemerintah pusat kepada IAIN Suanan Ampel Surabaya bisa menghasilkan keputusan bijak maka hunian permanen bisa segera diberikan kepada para pengungsi. “Saya sudah berkoordinasi dengan Rektor IAIN untuk mengundang pihak-pihak terkait seperti NU, Muhammadiyah, MUI, ABI dan IJABI. Kami rembuk bersama dalam rangka mencari solusi atau jalan keluar terbaik,” katanya. Menurut dia, keterlibatan pihak-pihak terkait terse-

but penting untuk mencarikan solusi bijak. Sebab, pada dasarnya penanganan ini mulai dari evakuasi ke pengungsian, hingga sekarang akan mengarah pada hasil akhir, yaitu penataan hunian permanen. “Penataan hunian akhir untuk pengungsi adalah solusi akhir dan tergantung pada hasil rekonsiliasinya. Sedangkan mengenai lokasi hunian permanen, belum ada kepastian,” kata dia. Disinggung apakah lokasi akan ditempatkan di Sampang, Edi tidak menutup kemungkinan tersebut, sepanjang tempat tersebut bisa kondusif. “Kalau di Sampang masih memungkinkan tidak akan terjadi konflik, kenapa tidak? Namun yang jelas, di mana tempatnya saya belum bisa mengatakan sekarang,” kata mantan Sekretaris DPRD Jatim tersebut. Pihaknya mengaku, Pem-

prov Jatim hanya masuk pada ranah sosialnya, atau hanya masalah relokasi pengungsian dan perlindungan sosial. Sedangkan, mengenai aqidah dan rekonsiliasi itu urusan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama RI . Kebetulan, yang ditunjuk untuk mengkaji persoalan ini adalah IAIN Sunan Ampel Surabaya. “Semuanya ingin upaya rekonsiliasi yang dilakukan IAIN tersebut benar-benar bisa menghasilkan keputusan bijak. Sehingga, solusi akhir warga syiah segera teralisasi yaitu hunian permanen,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov Jatim akan mengundang semua pihak yang berkepentingan terkait konflik Syiah Sampang. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengungkapkan, pertemuan akan digelar paling lambat pekan depan. (ant/dik)

ant/dwi agus setiawan

PENGUNGSI SYIAH SAMPANG: Sejumlah pengungsi Syiah Sampang, Madura, beristirahat setiba di Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo, Jatim. Sebanyak 250 pengungsi Syiah yang tinggal sementara di gedung olahraga (GOR) Wijaya Kusuma, Sampang, direlokasi ke Sidoarjo karena pertimbangan keamanan dan kenyamanan pengungsi.

ant/sahrul manda tikupadang

ANGKUTAN BAK TERBUKA: Sejumlah warga menggunakan jasa angkutan bak terbuka di Desa Kande Api, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Sulsel, Jumat yang lalu. Kendaraan dengan bak terbuka merupakan salah satu moda transportasi massal bagi masyarakat di daerah pelosok Toraja.

TRANSPORTASI

Pemprov Jatim Siapkan 300 Bus Mudik Gratis SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan sekitar 300 bus untuk program angkutan mudik dan balik Lebaran 2013 secara gratis ke sejumlah daerah di provinsi setempat. Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jatim Sumarsono di Surabaya, Rabu, menjelaskan program mudik gratis itu merupakan agenda tahunan, untuk meringankan beban ekonomi warga kurang mampu.

"Untuk saat ini sebanyak 300 bus yang sudah disiapkan, tetapi masih ada kemungkinan jumlahnya bisa bertambah jika ada bantuan dari Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pemprov Jatim," katanya. Sumarsono mengatakan warga yang berminat mengikuti mudik gratis ke kampung halamannya bisa melakukan pendaftaran yang mulai dibuka pada 15 Juli 2013 dengan membawa sejumlah persyaratan, seperti KTP atau kartu ke-

luarga, sedangkan pendaftaran angkutan balik pada 10-18 Agustus. Rencananya, pemberangkatan bus mudik gratis dilakukan mulai sepekan menjelang Lebaran melalui beberapa lokasi, antara lain kampus ITS, depan pabrik PT Maspion, dan kantor PWNU kawasan Masjid Al Akbar. "Bus-bus yang disiapkan melayani berbagai jurusan kabupaten dan kota di Jatim, seperti Trenggalek, Madiun, Pacitan, Tuban, Blitar, hingga

Banyuwangi," kata Sumarsono. Menurut ia, program mudik dan balik Lebaran gratis itu juga diharapkan mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas yang biasanya meningkat saat Lebaran, sekaligus menekan angka kecelakaan, terutama pemudik kendaraan roda dua. Selain Pemprov Jatim, sejumlah organisasi dan perusahaan swasta maupun BUMN di Jatim juga biasanya menggelar program mudik bareng setiap Lebaran. (ant/dik)

PARLEMEN

DPRD: Surabaya Belajar Pembangunan di Busan-Korea SURABAYA - DPRD Kota Surabaya berharap pemerintah kota (pemkot) setempat bisa belajar mengenai pembangunan tata kota modern di Busan, Korea Selatan. Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya Adies Kadir, Kamis, mengatakan, pihaknya banyak mendapat pengetahun saat ia dan empat anggota DPRD Surabaya berkesempatan untuk melakukan kunjungan kerja ke Busan- Korea Selatan guna menindaklanjuti perjanjian antarkedua kota yakni sister city Busan-Surabaya beberapa waktu lalu. “Selain mendapat pengalaman banyak hal di kota Busan untuk masa depan kota Surabaya, kami juga semakin menyadari betapa pentingnya mendahulukan kepentingan rakyat ketimbang pribadi dan kelompoknya,” kata ketua DPD Golkar Surabaya ini. Adies Kadir mendapatkan mandat untuk memimpin kunjungan kerja anggota legeslatif kota Surabaya seperti Ratih Retnowati (komisi A), Gus Naim (komisi A), M Anwar (komisia A), Kartika Damayanti (komisi B) guna melakukan studi perbandingan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan kota yang bersih, sehat, dan bebas kemacetan lalu lintas.

Menurut dia, tindak lanjut kerjasama Surabaya-Busan mengenai masalah tentang Persampahan serta transportasi massal yang akan segera di realisasikan oleh Pemerintah Kota Surabaya seperti monorel dan trem. Sebelum ke kota Busan, lanjut dia, rombongan legeslatif sempat melihat bagaimana Pemkot Seoul mengelola sungai Cheonggyecheon yang mebentang di tengah kota menjadi pusat wisata dan menjadikan air yang mengalir di sungai tersebut menjadi air yang bersih. Wali Kota Seoul, Lee Myung Bak pada Juli 2003 menyaring aliran sungai berkapasitas 120.000 ton air yang di pompa dalam setiap harinya dari sungai Han dan air tanah dari stasiun kereta api bawah tanah hingga aliran nya hampir benar benar kering dan bersih. “Kami akan memberikan masukan ini kepada Pemerintah kota Surabaya, bahwa tidak ada hal yang tidak dapat dilakukan untuk keindahan kota, terutama untuk kebersihan sungai sungai di kota Surabaya,” ujar caleg DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo ini. Sesampainya di Kota Busan, kata dia, kunjungan kerja lima anggota DPRD ini berkunjung ke tempat pengolahan sampah. Busan mempunyai tiga tempat pengelolaan

sampah, salah satunya yang dikunjungi yaitu BECO (Busan Environmental Coporation), salah satu Perusahaan Daerah kota Busan yang menangani masalah sampah. Dalam sehari Perusahaan Daerah BECO ini bisa mengolah 340 ton sampah per harinya yang hanya melayani

Kami berharap Pemerintah Kota Surabaya segera bertindak cepat untuk merealisasikan pembangunan transportasi massa monorel,”

Adies Kadir

Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya delapan wilayah kota Busan, pengelolaan sampah ini melayani semua sampah kecuali limbah Industri Perusahan, karena perusahaan Industri diwajibkan memiliki pengelolaan limbah sendiri. Sampah yang dikelola di Beco ini melalui pembakaran 943 derajat celcius yang dapat menghasilkan energi listrik

34 mega watt per jam dan di jual ke perusahan perusahan seperti Samsung, Hyundai, dan lainnya. Hasil penjualannya memberikan masukan pendapatan daerah sebesar kurang lebih lima Millar Rupiah pertahun. “Dari hasil studi banding ini, kami akan mendesak pemerintah kota Surabaya untuk segera membangun tempat pembuangan sampah yang lebih baik untuk masyarakat kota Surabaya,” ujar Adies. Kunjungan dilanjutkan untuk melihat langsung bagaimana moda transportasi massa khususnya monorel dan subway-nya. Dengan populasi penduduk yang lebih banyak dari pada kota Surabaya, tetapi tidak terlihat kemacetan di mana-mana khususnya di tengah kota, hanya kemacetan kemacetan kecil di dekat trafic light. Para penduduknya lebih banyak menggunakan transportasi massal seperti monorel dan subway. “Kapan kota Surabaya bisa seperti kota Busan, yang masyarakatnya sudah bisa menikmati kereta modern seperti monorel dan subway tanpa harus bermacet-macetan di jalan raya. Kami berharap Pemerintah Kota Surabaya segera bertindak cepat untuk merealisasikan pembangunan transportasi massa monorel,” katanya (ant/dik).


LINTAS JATIM

11

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II

KRIMINAL

Polda Jatim Tangkap 22 Pelaku Pekat SURABAYA – Judi sebagai salah satu jenis penyakit masyarakat (Pekat) serius diberantas Polda Jatim. Hal itu dibuktikan Sabdit III/ Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim yang berhasil membekuk 22 tersangka judi dingdong, remi, togel, dan capjiki selama dua minggu sejak menjelang hingga saat Ramadhan 1434 H. Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim, AKBP Suhartoyo mengatakan puluhan tersangka judi itu berhasil diamankan dari beberapa daerah seperti Sidoarjo, Mojokerto, Blitar, Kediri, Madiun, Magetan , Jember, dan Malang. “Ke-22 pejudi tersebut ada tiga or ang diantaranya yang merupakan pejudi perempuan”, ujar AKBP Suhartoyo, Kamis (11/7). Ke-22 tersangka adalah SN (29), Ngasem, Kediri; AR (40), Kebonsari, Madiun; MM (31), Kebonsari, Madiun; SM (51), Kebonsari, Madiun; IM (39), Kota, Magetan; MD (47), Ponggok, Blitar; SM (47), Ponggok, Blitar; GT (30), Ponggok, Blitar; BP (33), Kepanjen Kidul, Blitar; SJ (54), Sananwetan, Blitar; dan YI (29), Sukorejo, Blitar. Selain itu, KF (39), Dlanggu, Mojokerto; MN (58), Jelbuk, Jember; SR (61), Jiwan, Madiun; DI (36), Jiwan, Madiun; JBI (40), Jiwan Madiun; PD (44), Bantur, Malang; MS (30), Bantur, Malang; SK (38), Panekan, Magetan; PT (36), Taman, Sidoarjo; HS (50), Taman, Sidoarjo; dan SK (56), Taman, Sidoarjo. Unit yang dikomandani

AKBP Heru Purnomo tersebut, juga berhasil mengamankan barang bukti. Antara lain, uang tunai togel Rp 7,5 juta, 200 lembar rekapan nomer judi togel, 10 handphone, 1 laptop, 11 mesin dingdong, dan uang tunai judi dingdong Rp 5 juta. “Selain itu, kami juga mengamankan satu kotak permainan capjiki, empat buah bola tenis, satu buah waterpas, uang tunai judi capjiki Rp 2 juta, dua set kartu remi, dan uang tunai judi remi Rp 1 juta,” tambah AKBP Suhartoyo. Sementara itu, Tim pengamanan Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan 67 botol miras oplosan dari dua lokasi berbeda, yaitu Gubeng dan Rungkut. Dua lokasi tersebut, selain miras petugas mengamankan tiga orang penjual, diantaranya Pacarwati (35) warga Wonorejo Rungkut, Jarno (62) warga Kendangsari, dan Mujoko (41) warga Gubeng Kertajaya. “Pengamanan miras ini sesuai kesepakatan bersama miras pada bulan puasa,” kata Wakasat Sabhara Polrestabes Surabaya, Kompol Mustakim. Mustakim juga akan mengistruksikan kepada seluruh anggota untuk selalu berpatroli, guna menanggapi terhadap penyakit masyarakat. “ Patroli ini harus dilakukan, guna menciptakan “Patroli ini harus dilakukan, guna menciptakan rasa aman dan tentram pada masyarakat saat menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya. (ara/antara)

ara/koran madura

AKSI: Puluhan massa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) saat menggelar aksi di depan KPU Jatim, Kamis (11/7) kemarin.

Pemuda Pancasila Minta KPU Jatim Bersikap Netral Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya kembali mendatangi kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Kamis (11/7) . Untuk kali ketiganya massa menuntut KPU Jatim konsisten terhadap peraturan perundangan dalam penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus mendatang. Massa PP Kota Surabaya membawa dua ekor ayam yang diserahkan kepada sekretaris KPU Jatim Jonathan Judianto, sebagai lambang maskot KPU Jatim pada pemilukada 2013. Selain itu, PP Kota Sura-

baya meminta Sekretaris KPU Jatim yang sekaligus Sekretaris Pokja Pencalonan itu agar menandatangani pernyataan delapan butir konsistensi KPU untuk bersikap netral, jujur dan independen.

Butir-butir yang disodorkan oleh Sekretaris PP Kota Surabaya, Baso Suherman diantaranya proses demokratisasi dalam pemilukada tidak patut dikotori praktik manipulasi atau rekayasa hukum dalam bentuk apapun, baik fakta maupun normanya. KPU Jatim juga diminta konsisten terhadap penegakkan peraturan perundang-undangan sesuai Peraturan KPU nomor 9 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Selain itu, Keputusan KPU

Jatim nomor 08/KPTS/KPUProv-014/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran, Penelitian dan Penetapan Pasangan Calon dari Partai Politik (Parpol) atau Gabungan Parpol. “Bagi dukungan bermasalah kurang 15 persen terhadap salah satu bakal calon pasangan gubernur dan bakal calon wakil gubernur, KPU harus mengacu norma sudah ada dan tidak buat tafsir baru, sehingga peraturannya menjadi bias,” tegas salah satu massa PP. Baso menambahkan pihaknya akan terus melakukan aksi demo di Kanto KPU Jatim

sampai dengan masa terakhir penetapan pasangan calon, yakni pada 14 Juli mendatang. Sementara itu, Jonathan mewakili KPU Jatim berjanji akan menyerahkan delapan butir rekomendasi konsisten tersebut kepada Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad. “Saya akan sampaikan tuntutan anda. KPU Jatim akan tunduk sesuai norma berlaku dalam mengeluarkan keputusan pleno 14 Juli 2013 nanti terkait masalah dualisme dukungan PPNUI dan PK kepada Karsa dan Khofifah-Herman”, pungkasnya. (ara)

PERBANKAN

PILGUB JATIM

BI Jatim Siapkan Uang Rp 11,9 Triliun

Tim Relawan Said Abdullah Sapa Penumpang Ferry

SURABAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah (KPBI) IV Jatim menyiapkan Rp 11,9 triliun pecahan uang kecil dan besar untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang di masyarakat saat Lebaran tahun ini. Pecahan uang kecil dan besar yang disediakan, jelas Hamid, mulai pecahan uang kecil (Rp 10.000 ke bawah) senilai Rp 1,6 triliun, sementara pecahan uang besar (Rp 20.000 ke atas) senilai Rp 10,3 triilun. “Pecahan uang itu disebarkan ke empat KPBI Wilayah IV, antara lain Surabaya, Malang, Jember, dan Kediri”, jelas Deputi Kepala Perwakilan KPBI Wilayah IV Jatim, Hamid Ponco Wibowo, Kamis (11/7). Untuk memudahkan penyalurannya kepada masyarakat, BI menggandeng bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Melalui dua lembaga keuangan tersebut, tambah Hamid,

SURABAYA – Di bulan suci Ramadhan 1434 H, tim relawan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, Said Abdullah terus melakukan sosialisasi. Kali ini, mereka membagikan takjil kepada para penumpang kapal Ferry di Penyeberangan UjungKamal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (11/7). Dengan menggunakan kaos kebesaran “I Like Jempol”, para relawan tersebut tidak puas hanya membagikan takjil kepada para penumpang di dekat loket pembelian karcis, mereka naik ke atas kapal sambil menyapa ratusan penumpang yang hendak berlabuh ke pulau garam tersebut. “Jangan lupa, Bambang Said ya bu. Pak Said Oreng Madureh,” ujar Wira salah satu seorang relawan Said Abdullah. Para penumpang yang sebagian besar asli Madura itu langsung mengangguk begitu saat diminta coblos Bambang Said. “Enggi, kaula oreng Medureh. Motor sakalangkong,

maka keaslian uang akan terjamin. “Kegiatan penukaran uang dilakukan sejak 9 Juli hingga menjelang Lebaran. Harinya mulai Selasa, Rabu dan Kamis”, tambahnya. Dari pecahan uang sebanyak Rp 11,9 triliun tersebut, hampir 57,9 persen dialokasikan untuk wilayah Surabaya. Sisanya sebesar 11,7 persen untuk wilayah Jember, 10,9 persen untuk wilayah Malang dan wilayah Kediri sebesar 22,9 persen. Besaran alokasi uang pecahan ini menyesuaikan dengan penduduk dan juga tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah. Untuk kebutuhan uang pecahan bagi masyarakat di wilayah kepulauan seperti Madura dan Bawean, BI akan menambah jadwal layanan kas keliling selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran. Sementara itu, untuk mengantisipasi maraknya calo penukaran uang baru

yang sering muncul menjelang lebaran, ujar Hamid, pihaknya melakukan penambahan outlet penukaran uang di wilayah Jawa Timur. “Kita tambah outletnya. Penambahannya sekitar 6070 outlet dari tahun lalu di wilayah Jawa Timur”, ujar Hamid. Penambahan outlet tersebut, kata Hamid, dimaksudkan untuk menghindari masyarakat terhadap kerugian-kerugian yang akan didapat jika melakukan penukaran kepada calo. “Kerugian banyak kalau masyarakat tukar uang di calo. Satu, bisa jadi ada uang palsu di dalamnya yang jumlahnya dikurangi. Bahkan ada fee untuk penukaran tersebut”, ungkap Hamid. Diharapkan, dengan penambahan outlet tersebut, masyarakat bisa beralih ke outlet-outlet lain bila kehabisan dan tidak memilih menukarkan uang di calo penukar uang. (ara)

PARADE SATWA HUT DKI

ara/koran madura

MEMBAGIKAN TAKJIL: Relawan Said Abdullah saat membagikan takjil di atas kapal Ferry di Penyeberangan UjungKamal, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (11/7) moga moga Bambang Said menang. (Iya, saya orang Madura. Terimakasih, semoga Bambang Said menang, red),” ujar Maimunah, salah seorang penumpang.

Dalam waktu singkat, sekitar 500 takjil gratis berupa susu bantal dan kue langsung habis. Rencananya tim relawan Said Abdullah akan bagibagi takjil gratis ini sepanjang

bulan Ramadhan di beberapa lokasi, khususnya di kontongkantong masyarakat Madura. “Saatnya orang Madura memilih orang Madura,” tandasnya Wira. (ara)

REBUTAN KBS

Pemkot Resmi Mengelola Kebun Binatang Surabaya

ant/andika wahyu

KEBUN BINATANG: Para pengunjung menikmati Parade Satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu. Acara tersebut digelar guna memeriahkan HUT DKI Jakarta.

SURABAYA – Masalah tarik ulur Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) antara Pemerintah Kota Surabaya dengan yayasan pengelola akhirnya terjawab sudah. Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (TSKBS), Kamis (11/7) resmi menjadi pengelola Kebun Binatang Surabaya, sekaligus membenahi kebun binatang terlengkap se Asia Tenggara ini. “Hasil rapat koordinasi antara Pemkot Surabaya dengan Kementerian Kehutanan dan Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS disepakati tahapan penyerahan dan pengambil alihan pengelolaan KBS, mulai hari ini (kemarin– red)”, ujar Plt Asisten II Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Muhammad Taswin. M. Taswin menjelaskan, Direksi TSKBS sudah bisa memulai pekerjaan untuk

melakukan pendataan, sekaligus menginventarisir berbagai aset yang dimiliki oleh KBS. “TSKBS membenahi semua manajemen KBS, termasuk administrasi maupun keuangan serta sumber daya manusia yang ada di KBS”, jelasnya. Tahapan-tahapan yang dilalui, tambah M. Taswin, diawal direksi TSKBS akan didampingi oleh Tim Pengelola Sementara dan juga dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Pendampingan ini, kata M. Taswin, dimaksudkan agar tidak salah langkah dan terjebak dalam konflik. “Tentunya tidak bisa langsung bekerja sendiri, memutuskan semuanya sendiri. Didampingi dahulu. Ini juga sesuai dengan surat dari Kementerian Kehutahan tentang mekanisme pengambilalihan ini”, tegasnya. Begitu mendapat lampu hi-

jau dari pusat untuk mengelola KBS, Pemkot Surabaya berencana mendatangkan seekor jerapah dari Kebun Binatang San Fransisco, Amerika Serikat. Tujuan untuk menggenapi jumlah jerapah di KBS agar menjadi sepasang. “Tinggal tunggu waktu”, kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (11/7). Menurut Tri Rismaharini mengatakan kini KBS hanya memiliki satu jerapah. Padahal binatang juga memerlukan pasangan. Untuk itulah pemkot merasa hal yang paling urgen adalah mendatangkan binatang berleher panjang itu. Selain itu, melalui PD TSKBS, Pemkot bakal merealisasikan sejumlah rencana untuk mengembangkan kebun binatang kebanggaan warga Surabaya. Diantaranya, membangun water treatment, undersea world, dan perbai-

kan kandang. Pembangunan tersebut dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. Tri Rismaharini mengaku akan berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki kondisi KBSsehingga akan lebih menarik pengunjung. Salah satunya pihaknya akan membuat semacam pertunjukan sirkus di KBS. Sirkus tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk warga Surabaya dan bahkan luar kota. Seperti diketahui sebelumnya, kasus rumit melanda Kebun Binatang Surabaya terjadi gesekan antara yayasan pemilik satwa dengan Pemerintah Kota Surabaya selaku pemilik lahan. Bahkan tersiar kabar, upaya untuk memudahkan proses eksekusi lahan KBS, banyak satwa koleksi KBS yang telah berpindah tangan ke kebun binatang luar daerah hingga ke luar pulau. (ara)


12

NASIONAL

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II

KISRUH BLSM

Jangan Salahkan Perangkat Desa

ant/fb anggoro

REKONSTRUKSI KASUS GUBERNUR RIAU. Sejumlah penyidik bersama saksi melakukan rekonstruksi penerimaan uang terkait kasus suap tersangka Gubernur Riau Rusli Zainal di Pekanbaru, Kamis (11/7). Rekonstruksi KPK berisi 24 adegan berisi pemberian uang suap Rp500 juta dari kontraktor proyek PON Riau kepada ajudan Gubernur Riau Rusli Zainal bernama Said Faisal.

Ical-Surya Paloh Buka Jalan Menuju Koalisi JAKARTA-Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Barkrie dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (SP) dalam acara buka puasa bersama di kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (10/7) sebagai langkah awal menuju koalisi pada pemilu presiden (pilpres) tahun depan. Pendapat ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen, Kamis (11/7). “Kemarin kan rekonsiliasi, kalau secara politik, pastinya akan ada lobi ke sana, Nasdem pun diprediksi lolos PT (parliamentary threshold). Jadi modal koalisi ke depan,” ujar Nurul. Nurul melihat, kehadiran Ical ke acara buka puasa bersama yang diadakan Surya Paloh menandakan hubungan kedua politisi ini mencair. Pasalnya, pada tahun 2009 silam, hubungan Ical dan Surya Paloh sempat renggang. Surya Paloh akhirnya memilih hengkang dari Partai Golkar dan mendirikan organisasi massa

Nasdem yang menjadi cikal bakal pendirian Partai Nasdem. “Petanya kelihatan memang, mulai ketahuan, keluarga besar kuning berkoalisi, sekarang kan sudah ada magnetnya. Saya bersyukur, SP dan ARB (Ical) hubungannya sudah sudah cair. Semoga ini bukan cuma pertemuan buka puasa saja, bisa berharap dalam koalisi,” tuturnya. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie menyempatkan diri hadir dalam acara buka bersama di DPP Partai Nasdem pada Rabu (10/7). Surya Paloh menyatakan, pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pemilu 2014.

Hal senada dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (10/7). “Kita bersahabat. Kenapa tidak harus saling membantu? Kalau Ical minta bantuan, saya akan siap membantu. Kalau tidak sanggup, ya, gimana. Bukan tidak mungkin komunikasi politik dengan saling menghargai,” kata Surya. Ical pun menjawab bahwa kemungkinan untuk berkoalisi dengan Nasdem selalu ada. “Jadi, bisa saja ada silaturahim politik. Untuk berkoalisi, bisa saja. Kenapa tidak?” kata Ical. Surya mengaku telah lama menjalin persahabatan dengan Ical. Keduanya juga membantah bahwa pertemuan ini merupakan yang pertama setelah Surya meninggalkan Golkar dan mendirikan Nasdem. “Padahal, esensi kehidupan, bukan musuhan. Ada baiknya silaturahim politik. Kita

berbeda pandangan, kita tetap berkawan,” kata Ical. Belum Berminat Sementara itu, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan belum memikirkan mengikuti konvensi Partai Demokrat, meski pernah menyatakan niat untuk nyapres jika ada dukungan dari masyarakat. “Aku belum mikir itu,” kata Dahlan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/7). Wawancara dengan Dahlan dilakukan dalam suasana santai sambil duduk di lantai depan ruang rapat Komisi VI DPR. Dahlan menegaskan fokus dirinya saat ini adalah bekerja di Kementerian BUMN. Dia tak memikirkan soal pencapresan. “Aku masih mau kerja,” ujarnya. Dahlan tak mau berandai-andai dirinya diundang ke konvensi capres Partai Demokrat (PD). “Saya nggak mau berandai-andai. Nggak, nggak, aku nggak mikir dulu lah,” tuturnya. (gam/aji)

DAFTAR PEMILIH SEMENTARA

Pemilih Wafat Harus Segera Dilaporkan

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta masyarakat mengecek namanya dalam daftar pemilih sementara (DPS) untuk mengantisipasi masuknya orang yang meninggal dunia dalam DPS. Sebab mulai 11-24 Juli 2013, KPU secara resmi mempublikasi DPS kehadapan publik. “Kita berharap masyarakat dapat memberi tanggapan terkait DPS. Misalnya ada yang meninggal atau namanya tidak tercantum, dan sebagainya,” kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Kamis,(11/7). Menurut Ferry, DPS sudah disebar oleh petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke kelurahan atau desa. Maka setelah DPS diumumkan ke publik, KPU mengharapkan ada respon dan masukan

dari masyarakat. Jika ada warga yang tidak tercantum namanya di DPS, diminta melapor ke RT/RW untuk kemudian disampaikan ke PPS. Pengumuman DPS di website KPU www.kpu.go.id akan dilakukan pada 15 Juli 2013. DPS ini merupakan hasil pemutakhiran DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) yang dicocokan dengan data di lapangan. Setelah seluruh hasil tanggapan masyarakat terhadap DPS masuk, KPU akan kembali memverifikasi dan mengompilasi data dengan mengumpulkan KPU dari seluruh daerah pada 13 Juli. Hasil perbaikan DPS akan diumumkan kembali di laman resmi KPU setelahnya. Sebelumnya, Ferry minta sikap proaktif masyarakat, selain untuk me-

mastikan dirinya sudah terdaftar atau belum dalam DPS, juga untuk membantu memeriksa apakah masih ada data penduduk yang belum berhak untuk memilih tetapi masuk dalam DPS. “Kami ingin daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ditetapkan di KPU Kabupaten/Kota tanggal 7 sampai 13 September 2013 benar-benar akurat. Tidak ada lagi data ganda, anomali, apalagi data fiktif sehingga tidak menjadi persoalan dikemudian hari,” terangnya Selain itu, Ferry juga meminta sikap proaktif pengurus partai politik di tingkat kecamatan untuk mencermati dan meneliti satu per satu DPS tersebut. “KPU Kabupaten/Kota akan menyerahkan softcopy DPS kepada pengurus parpol di tingkat kecamatan. Silahkan datanya dibuka, dicermati, ditelaah dan dikritisi. Kami membuka diri terhadap semua masukan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas DPT,”jelasnya DPS dalam bentuk cakram padat itu akan diserahkan dalam rentang waktu tanggal 12 Juli sampai 15 Juli 2013. Ferry juga meminta KPU Provinsi untuk mengoptimalkan fungsi supervisi, monitoring, dan koordinasi terhadap penetapan DPS tersebut. Dijelaskan Ferry, waktu untuk memberikan masukan dan tanggapan dari masyarakat terhadap DPS tersebut cukup panjang yakni dari 11 Juli sampai 1 Agustus 2013. “Mari kita optimalkan waktu yang tersedia. Kita ajak keluarga dan tetangga kita untuk mengecek DPS tersebut,” tukasnya Setelah pemberian masukan dan tanggapan dari masyarakat, kata Ferry, petugas akan melakukan koreksi jika memang benar masih terdapat masyarakat yang berhak memilih tetapi belum masuk dalam DPS atau ada data yang tidak akurat dalam DPS. Hasil koreksian itu, lanjutnya, akan kembali diumumkan untuk dikritisi lagi oleh masyarakat. (gam/abd/cea)

JAKARTA- Anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko mengeritik sikap Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang menyalahkan perangkat desa terkait kekisruhan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Menurutnya, secara teknis apalagi sistem, aparat desa tidak pernah dilibatkan untuk proses pendataan sebelum penyaluran BLSM tersebut dilakukan. “Dengan ini, pernyataan Mendagri yang menyalahkan para perangkat desa dalam persoalan kesalahan penyaluran BLSM sangat salah dan tidak tepat sekali,” kata anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Kamis (11/7). Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan pernyataan Gamawan bisa memicu ketegangan antara perangkat desa dengan warganya. Apalagi, sebelum ini, para perangkat desa sudah menjadi sasaran kemarahan warga yang berhak, tetapi tidak mendapatkan BLSM. “Sebaiknya, Mendagri tidak selalu mengulang kesalahan kebijakan pemerintah sebelum-sebelumnya, yang kerap menyalahkan perangkat desa jika ada kebijakan yang tidak bisa dioperasionalisasikan dengan baik di tingkat paling

bawah,” tambahnya Menurut Budiman, seandainya sejak awal proses penyaluran BLSM melibatkan perangkat desa, maka dapat dipastikan tidak akan terjadi kekisruhan saat disalurkan. “Jadi, tidak ada sama sekali perangkat desa yang dimintai bantuannya,” tukasnya Lebih jauh kaya Pembina Utama Persatuan Rakyat Desa Nusantara ini, perangkat desa pasti akan melaksanakan pendataan secara akurat melalui musyawarah bersama perangkat di bawahnya seperti rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk akurasi mereka yang berhak mendapatkan BLSM. “Selama ini, proses pendataan, sepenuhnya ditangani oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kantor Pos,” jelasnya Budiman menyarankan, pemerintah sebaiknya segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan, yang sifatnya operasional terutama sekali yang meilbatkan perangkat desa sebagai ujung tombak yang bersinggungan langsung dengan warga. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyalahkan para kepala desa atas penyelewengan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat

(BLSM). Sebab, otoritas pengawasan dan mekanisme penyaluran, termasuk data penerima BLSM, dilakukan melalui musyawarah pimpinan desa. “Kepala daerah yang akan menginventarisasi data penerima untuk dibuat basis data program selanjutnya,” ujarnya Gamawan mengakui masih ada kesalahan dalam penyaluran BLSM seperti penerima yang tidak tepat. Namun, kata dia, jumlahnya tidak signifikan. Hingga Rabu, 3 Juli 2013, sebanyak 12 ribu Kartu Jaminan Sosial dikembalikan karena tidak tepat sasaran. Pada awal Juli 2013, pemerintah sudah menyalurkan BLSM untuk 4,5 juta keluarga, atau 30 persen dari total penerima. Direktur Jenderal Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial, Hartono Laras, sebelumnya mengatakan kisruh data penerima BLSM terjadi karena pemerintah tidak merancang kebijakan tersebut. Untuk pembagian BLSM 2013, pemerintah akhirnya menggunakan basis data dari Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011. “Pasti ada kesalahan jika menggunakan data tahun 2011 untuk diaplikasikan pada kebijakan 2013,” pungkasnya. (gam/cea)

ant/reno esnir

MENCORETAN CALEG PAN OLEH KPU. Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Selviana Sofyan (kiri), Ketua DPP PAN Bara Hasibuan (kedua kiri), Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Putra Jaya Husen (kedua kanan) dan Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Didi Supriyanto (kanan) saat memberikan keterangan terkait mantan atlet Olympiade Selviana yang dicoret KPU terkait keputusan bawaslu di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (11/7). DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mecoret calon legeslatif dari Partai Amanat Nasional Dapil Sumatera Barat I yakni Selvyana Sofyan Hosen dalam sidang sengketa pemilu di Bawaslu.

JELANG PILPRES 2014

PDI Perjuangan Tidak Ajukan Cawapres JAKARTA-PDI Perjuangan dipastikan tidak tertarik dengan wacana Partai Gerindra yang akan menyandingkan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Partai moncong putih ini telah mematok target calon presiden (capres) dan bukan calon wakil presiden (cawapres). “Parpol kan idealnya mau (mengajukan) capres, bukan mau jadi cawapres,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (11/7) Meski begitu, mantan Ketua umum KNPI ini, mengakui hubungan PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra berjalan baik. Sampai saat ini, tidak ada persoalan yang membuat hubungannya keduanya renaggang. “Hubungan baik-baik saja, nggak ada kebekuan,” ujarnya Lebih jauh Tjahjo menambahkan PDI Perjuangan tetap menargetkan perolehan suara sekitar 20% agar bisa lolos Presidential Threshold (PT). Namun jika tak lolos PT pada Pemilu 2014 akan akan menggandeng partai lain guna berkoalisi. “Kita minimal 20 %. Kalau tidak, ya kita koalisi,” tuturnya Seperti diketahui, UU Pilpres mensyaratkan Presidential Threshold atau ambang batas pengusulan capres 20 % kursi DPR dan 25 % perolehan suara sah nasional. Menyikapi UU yang sedang hangat dibahas itu, PDIP sudah ambil ancang-ancang untuk koalisi. “Saya kira ini untuk menggabungkan konsep pemerintahan ke depan. Kita sharing

di kabinet. Anda paham lah siapa partainya. Soal nama partainya, itu open to discuss,” ungkapnya Saat ini Partai Banteng Moncong Putih ini memang ingin berhenti menjadi partai oposisi dan masuk mengisi

kabinet pemerintahan. Ke depan, PDIP akan menggandeng partai lain yang seideologi. Namun, PDIP akan mengumumkan koalisi pada menit-menit terakhir usai Pemilu Legislatif 2014. “Kemarin, koalisi dengan Gerindra last minute juga. Lalu (dari koalisi tersebut) muncul nama seperti Jokowi. Untuk nanti (koalisi berikutnya) kita akan sharing,” paparnya

Ditempat terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua mengungkapkan Partai Demokrat (PD) siap membuka kemungkinan menyambut tawaran PDI Perjuangan. “Bisa saja, dalam politik semuanya bisa terjadi,” ucapnya. Malah Max berani mengatakan selama ini PD tak memiliki masalah untuk berkolaisi dengan PDI Perjuangan. Secara platform PD dan PDI Perjuangan dinilai tak memiliki platform yang jauh berbeda. Ditanya soal kemungkinan hasil konvensi capres PD, Max menegaskan politik ditu sangat dinamis dan bisa berubah setiap saat. “Seperti yang saya bilang, dalam politik semuanya bisa terjadi,” tuturnya. Sebelumnya, Ketua DPP PD Kastorius Sinaga memprediksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kemungkinan akan menjadi capres PDI Perjuangan. “Kalkulasi kita Jokowi akan maju lewat jalur PDI Perjuangan, jadi capres PDI Perjuangan,” tegasnya Menurut Kastorius, PD juga tidak akan memaksa tokoh partai lain ikut konvensi capres PD. Sejauh ini ada 9 kandidat di internal dan eksternal PD yang diprediksi ikut konvensi. “Kita prediksi yang ikut konvensi ada 9 orang, yaitu Gita Wirjawan, Marzuki Alie, Irman Gusman, Dahlan Iskan, Chairul Tanjung, Djoko Santoso, Pramono Edhie Wibowo, Mahfud MD, dan Djoko Suyanto,” pungkasnya. (gam/cea)


EKONOMI

13

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II

DPR Sahkan Hendar sebagai Deputi Gubernur BI JAKARTA-Rapat Paripurna DPR mengesahkan Hendar sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan posisi yang semula Muliaman D Hadad sampai dengan periode 2016. Terpilihnya Hendar sebagai Deputi Gubernur BI sudah melalui tahap uji kelayakan atau fit and proper test terhadap ketiga calon Deputi Gubernur BI. “Disetujui untuk calon terpilih Saudara Hendar sebagai Deputi Gubernur BI hingga

2016,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso saat memimpin Rapat Paripurna di

Gedung DPR Jakarta, Kamis (11/7). Sebelumnya di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Andi Timo Pangerang mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan tiga nama calon pengganti Muliaman. “Calon Deputi Gubernur BI yang diajukan presiden adalah Hendar, Treesna W Suparyono dan Mulya Siregar,” kata Andi

Timo pada pidatonya di Rapat Paripurna di Gedung Parlemen. Andi Timo mangatakan, Komisi XI. DPR telah melaksanakan fit and proper test terhadap ketiga calon pada 1 Juli 2013. Pengambilan keputusan terhadap pembahasan calon Deputi Gubernur BI dilakukan melalui voting. “Setelah dilakukan penghitungan suara, Komisi XI DPR

menyepakati memilih Saudara Hendar dengan memperoleh 24 suara,” ujarnya semabri menyebutkan, Treesna mendapatkan 18 suara dan Mulya lima suara serta satu suara dinyatakan tidak sah. Selain menyetujui Hendar sebagai Deputi Gubernur BI, Rapat Paripurna juga memutuskan untuk menyetujui lima calon anggota Badan Su-

pervisi BI (BSBI) yang dipilih Komisi XI DPR. Menurut Priyo, DPR hari ini sudah memutuskan persetujuan anggota BSBI dan akan diproses sesuai aturan yang ada. “Jadi DPR telah menyetujui calon anggota BSBI menjadi anggota BSBI periode 2013-2016,” kata Priyo. Menurut Andi Timo, Komisi XI melakukan fit and proper

SUMBER DANA PROYEK JJS

TRIWULAN II

Akan Ditetapkan Juli ini

Rupiah Depresiasi 2,09 Persen

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, kepastian penggunaan dana studi kelayakan (FS/feasibility study) proyek Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) termasuk Jembatan Selat Sunda (JSS) akan diputuskan bulan ini. Hatta mengatakan, saat ini ada dua pilihan untuk mendapatkan pendanaan JSS, yakni dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau gabungan dari pemrakarsa dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hanya saja, kata Hatta, sejauh ini Tim Tujuh Proyek KSISS mengusulkan pengerjaan studi kelayakan kawasan JSS itu dilakukan oleh pemrakarsa bersama BUMN.

“Jadi ada usulan pemrakarsa plus BUMN yang melaksanakan. BUMN itu masuk dalam perangkat pemrakarsa yang akan membiayai FS atau kita akan menggunakan APBN. Itu tadi kita bahas kecenderungannya adalah kita membahas pendalaman terhadap dua ini dan kita putuskan dalam bulan ini,” papar Hatta di Jakarta, Kamis (11/7). Saat ini, menurut Hatta, pemerintah masih menggodok kajian mengenai pembuat studi kelayakan pembangunan kawasan tersebut. Dalam kajian itu, disertakan pula peran perusahaan BUMN di bawah instruksi Kementerian BUMN untuk melakukan studi kelaikan JSS dengan menggandeng pemrakarsa, PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS). Sebagaimana diketahui, GBLS merupakan konsorsium pemerintah Provinsi Banteng dan Lampung serta PT Bangun Graha yang menjadi anak perusahaan Grup Artha Graha.

“BUMN inilah yang nanti dan pemrakarsa yang akan membiayai FS atau kita akan menggunakan non pemrakarsa,” ujar Hatta sembari berharap pembangunan KSISS akan dimulai pada akhir 2014, setelah studi kelaikan rampung. “Kami harapkan tetap masih ada optimisme walaupun kami ada plan A dan plan B,” kata Hatta. Lebih lanjut Hatta menyatakan, selama ini Tim Tujuh tengah melakukan serangkaian studi terhadap pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut, mulai soal kegempaan, studi vulkanologi hingga studi arus laut. “Jembatan itu memadukan seluruh kawasan di daerah Banten maupun di Lampung. Dari dua pemda itu sudah menetapkan kawasan strategis di masingmasing tempat yang strategis pariwisata, strategis industri dan sebagainya,” paparnya. Hatta menjelaskan, nantinya JSS akan menjadi salah satu ikon Indonesia yang pembangunannya akan melibatkan tenaga-tenaga ahli dari Indonesia. “Ini juga yang akan menjadi satu kebanggaan kita. Kami harapkan keberadaan jembatan itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah,” tuturnya. Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, proyek pembangunan tidak melulu terkait JSS, karena proyek sebagaimana tertuang dalam Perpres 86 Tahun 2011. “Jadi namanya Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda, bukan hanya JSS,” kata Djoko. Menurut Djoko, selain aspek arus laut dan vulkanologi, studi yang dilakukan juga mencakup aspek geologi. “Kita sudah lakukan di tahap awal. Intinya, kami yakin bahwa jembatan itu secara teknis layak. Jadi kelayakannya meliputi kelayakan finansial, ekonomi, lingkungan dan sebagainya,” ujarnya. (gam/bud)

test terhadap delapan calon anggota BSBI. “Komisi XI DPR menyepakati secara bulat untuk memilih lima calon dari delapan calon anggota BSBI periode 2013-2016,” kata Andi Timo. Kelima calon terpilih dimaksud adalah Umar Juoro, Fadil Hassan, Erani Yustika, Sri Adiningsih dan Chairul Djusman Djakman. (gam/bud/ beth)

ant/irwansyah putra

PANEN TIMUN SURI. Seorang petani memanen timun suri di ladang miliknya di desa Cot Irie, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Kamis (11/7). Setiap bulan Ramadhan permintaan dan harga timun suri meningkat hingga 100 persen lebih yang dijual antara Rp8.000 hingga Rp20.000 ribu per buah.

JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 2,09 persen (qtq) menjadi Rp9.925 per dolar AS, atau secara rata-rata melemah 1,03 persen (qtq) menjadi Rp9.781 per dolar AS. “Nilai tukar rupiah pada triwulan II-2013 mengalami depresiasi sesuai dengan nilai fundamentalnya,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat jumpa pers di Jakarta, Kamis. Agus menuturkan, seperti halnya pelemahan mata uang negara-negara di kawasan Asia, depresiasi nilai tukar rupiah terutama dipengaruhi penyesuaian kepemilikan non-residen di aset keuangan domestik. “Itu (pelemahan rupiah) juga dipicu oleh sentimen terkait pengurangan (tapering off) stimulus moneter oleh the Fed,” ujar Agus. Menurut Agus, perkembangan tersebut mengakibatkan pelemahan rupiah sejalan dengan tren pergerakan mata uang negara-negara di kawasan Asia. Penyusutan nilai rupiah di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan depresiasi di Filipina mencapai sebesar 4,94 persen, Singapura 3,97 persen, dan Malaysia 3,13 persen. Agus mengatakan, di Jepang dan Korea bahkan mengalami depresiasi yang cukup dalam yakni masingmasing sebesar 14 persen dan 7 persen. “Kami memandang bahwa perkembangan nilai tukar pada saat ini menggambarkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia,” kata Agus. Sebelumnya Agus pernah mengatakan bahwa rupiah bisa menembus Rp 10.000 per dolar. Hal ini bisa terjadi karena perkembangan ekonomi global yang membawa tekanan terhadap Rupiah. Hal itu tercermin pada neraca pembayaran. “Inflasi di dalam negeri juga ikut mempengaruhi. Kebutuhan akan valas dari dari kegiatan impor kita juga berdampak pada nilai tukar,” tutur agus. (ant/cip.beth)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Hingga Akhir Tahun 2013, Konsumsi dan Investasi Masih Tertekan JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan pada kisaran 5,8%6,2%, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya 6,2%-6,6%. Selain akibatnya melambatnya pertumbuhan pada triwulan II dan triwulan III2013 sebesar 5,9%, melambatnya pertumbuhan ekonomi tahun 2013 juga terjadi karena belum kuatnya ekspor sejalan pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas global yang masih lemah. “Konsumsi rumah tangga dan investasi diprakirakan juga sedikit tertahan sebagai dampak menurunnya daya beli akibat belum kuatnya permintaan ekspor dan pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan kembali meningkat pada triwulan IV-2013 dan berlanjut tahun 2014 yang diprakirakan pada kisaran 6,4%-6,8%,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardoyo usai Rapat Dewan Gubernur (RGD) BI di Jakarta, Kamis (11/7). Menurut dia, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indone-

sia masih tinggi. Selain factor dari dalam negeri, kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian yang tinggi memberikan tekanan terhadap ekonomi Indonesia. Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diprakirakan tidak sekuat perkiraan semula, meskipun kegiatan produksi dan konsumsi menunjukkan perbaikan. Permasalahan ekonomi Eropa masih belum menunjukan tanda-tanda perbaikan yang berarti. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China dan India tercatat lebih rendah dibandingkan dengan proyeksinya, meskipun masih masih cukup tinggi. Berdasarkan perkembangan tersebut kata dia, perekonomian dunia tahun 2013 diprakirakan tumbuh lebih rendah daripada prakiraan semula menjadi 3,2%. Pada saat yang sama, harga komoditas dunia juga masih cenderung menurun, kecuali harga minyak. Spekulasi terkait kebijakan pengurangan (tapering) stimulus moneter oleh the Fed juga mempengaruhi kondisi keuangan global dan mengaki-

batkan terjadi pembalikan modal (capital reversal) di negaraemerging markets. Di Indonesia, selama bulan Juni terjadi pelepasan penempatan pada SBN dan saham oleh investor asing sebesar USD 4,1 milyar. Lebih Rendah Di sisi eksternal, kata Agus, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II-2013 diperkirakan mengalami defisit yang lebih rendah dari triwulan sebelumnya. Perbaikan NPI ditopang oleh surplus yang cukup besar di Transaksi Modal dan Finansial (TMF), setelah mengalami defisit di triwulan I 2013. Surplus TMF didukung oleh aliran modal masuk investasi langsung dan portofolio seiring dengan persepsi positif terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia ke depan. Di sisi lain, sesuai dengan pola musimannya defisit transaksi berjalan pada triwulan II-2013 diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. “Kinerja ekspor masih tertekan karena lemahnya permintaan dan

penurunan harga komoditas dunia, sementara impor termasuk impor migas masih meningkat,” jelas dia.

Cadangan devisa pada akhir Juni 2013 sebesar 98,1 milyar dolar AS atau setara dengan 5,4 bulan impor

dan pembayaran Utang Luar Negeri pemerintah, di atas standar kecukupan internasional. (gam/bud)


14

SURAMADU

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II

REBUTAN EMAS PUSAKA

Penganiaya Adik Kandung Dituntut 4 Bulan Penjara

junaidi/koran madura

MEMINTA KEJELASAN: Sejumlah warga Dusun Sen Nassen Desa Apa'an Kecamatan Pangarengan saat mendatangi kantor kecamatan meminta kejelasan BLSM, Kamis (11/7) kemarin.

Warga Datangi Kantor Kecamatan SAMPANG - Warga Dusun Sen Nassen Desa Apa’an Kecamatan Pangarengan, Kamis (11/7) mendatangi Kantor Kecamatan Pangarengan. Mereka meminta kejelasan tentang kompensasi dana Bantuan Langsung Sasaran Miskin (BLSM) yang masih belum jelas siapa yang berhak mendapatkan dana tersebut. Puluhan warga yang mendatangi Kantor Kecamatan meminta kejelasan tentang dana BLSM yang masih belum jelas kepada siapa dana tersebut diberikan. Warga yang datang mengaku warga kurang mampu, namun belum merasakan bantuan tersebut. padahal pemerintah sudah lama menaikkan harga BBM. Mereka meminta agar

camat keluar dan bisa memberikan penjelasan tentang penundaan pencairan dana BLSM yang dilakukan Pemerintah Sampang. Menurut warga, informasi yang diterima bahwa dana tersebut di daerah lain sudah turun. Salah satu warga miskin Dusun Sen Nassen yang ikut datang ke Kantor Kecamatan, Surati (50), mengatakan, ke-

datangannya untuk meminta kejelasan tentang dana BLSM yang masih belum turun. Padahal, mereka juga tergolong dari keluarga yang sangat miskin yang membutuhkan bantuan tersebut setelah pemerintah menaikkan harga BBM. “Kami minta kejelasan tentang dana BLSM yang masih belum cair, dan kami juga minta bisa mendapatkan dana bantuan tersebut, dan bukan tebang pilih karena kita sama-sama warga miskin” katanya kepada Camat Pangarengan. Mendengar hal itu, Camat Pangarengan Abdul Syakur, di depan warga, mengatakan, dana BLSM tidak bisa turun karena ada penolakan dari

enam kepala desa se-Kecamatan Pangarengan. Kepala desa juga keberatan terhadap jumlah pagu RTSM yang semakin tahun tambah turun. Namun camat memberikan kesempatan kepada warga bahwa akan ada penambahan RTSM setelah mendapatkan informasi dari salah satu pejabat publik yang ditonton di salah satu media. “Nanti kami berharap juga ada penambahan karena kepala desa keberatan terhadap jumlah RTSM yang ada sekarang, dan besar kemungkinan ini bisa bertambah setelah ada pendataan ulang di enam desa, serta menunggu petunjuk yang dari pemerintah” ujarnya di depan warga.

Kepala Desa Pangarengan Moh Aksan mengatakan, dirinya menolak dana BLSM karena banyak orang miskin sekali dan orang yang hampir miskin tidak mendapatkannya atau tidak masuk dalam data, sehingga ini rawan dengan konflik baru. "Yang menjadi permasalahan adalah orang yang sangat miskin banyak yang tidak terdata, bahkan sempat kami ajak untuk melakukan pendataan ulang kepada TNP2K ( Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) dengan aturan yang sangat kuat, dan jawabnya sifatnya hanya menampung dan diajukan setelah muncul data yang terbaru" tungkasnya (Jun)

BANGKALAN - Masih ingat dengan Saminah? Wanita ini berasal dari Dusun Kajjan Desa Manukan Kecamatan Kokop, saat ini menderita karena dianiaya oleh kakak kandungnya sendiri, Toli. Sudah diketahui menganiaya, ternyata dalam persidangan Jaksa Penuntut Umum hanya menuntutnya (Toli) dengan 4 bulan penjara. Peristiwa itu dilatarbelakangi oleh rasa tak puas dengan perbuatan adiknya. Maka sang kakak memukuli adiknya hingga tak sadarkan diri. Perbuatan kejamnya itu diperbuatnya dengan menggunakan potongan bambu. Tak cukup memukuli adiknya dengan bambu meskipun sudah berulangkali, sang kakak pun menendang kemudian menyeret adik wanitanya yang sudah tak berdaya itu. Sebuah penyiksaan yang tidak seharusnya dilakukan, apalagi oleh seorang kakak yang menyiksa adik kandungnya sendiri. Sungguh perbuatan itu jangan sampai terulang lagi, apalagi ditiru. Wanita yang berusia 30 tahun ini kini hidup dengan menanggung luka memar di sekujur tubuhnya, akibat perbuatan tak semestinya yang dilakukan oleh kakak kandungnya sendiri. “Saya dipukul kakak dengan bambu sebanyak 7 kali, kemudian ditendang hingga tak sadarkan diri sambil diseretnya,” ujar wanita berkerudung ini dalam kesaksiannya di muka persidangan. Ditanya terkait alasan pemukulan sang kakak terhadap dirinya, Saminah mengatakan bahwa perbuatan kakaknya itu dilandasi karena ketidakpuasannya terhadap perbuatan Saminah yang menjual emas sisa peninggalan almarhumah ibunya yang baru meninggal. “Ya, karena saya menjual emas peninggalan ibu. Saya jual itu untuk membiayai perawatan bapak, tapi kakak gak suka dan memukuli saya,” ungkapnya. Sementara itu, Toli, kakak Saminah, yang selama ini merantau ke kawasan Pangkal Pinang dan baru pulang setelah ibunya meninggal, membantah pernyataan adiknya. Dia berdalih memukul adiknya sebagai bentuk didikan dirinya selaku kakak kandung, karena Saminah sering keluyuran dan jarang pulang. “Tidak pak, bukan karena emas, tapi karena dia jarang pulang dan sering keluyuran di luar,” bantahnya. Akibat perbuatan kasarnya tersebut, Toli didakwa dengan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayan. Dia diancam dengan hukuman penjara 5 tahun. Namun beruntung bagi Toli, dirinya yang telah meminta maaf dan berdamai dengan adiknya itu hanya dituntut 4 bulan penjara oleh JPU, dipotong selama masa tahanan. (dn/rah)

PILKADA

Gus Sholah Nilai Pilkada Jatim Penuh Intrik SURABAYA - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah menilai Pilkada Jawa Timur kali ini penuh intrik, karena diduga ada pihak yang berupaya menjegal pencalonan kandidat tertentu. “Saya menangkap kesan ada kekuatan yang sengaja menggagalkan pencalonan Khofifah dengan cara mengulur waktu dan melempar-

Saya melihat kompak dan solidnya dukungan PKB dan muslimat NU di daerah-daerah untuk mendukung Khofifah. Mungkin hal ini yang menimbulkan ketidaksenangan pihak tertentu, sehingga berupaya agar jangan sampai pencalonan Khofifah lolos,”

KH Salahuddin Wahid Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang

kan ke mana-mana proses pengambilan keputusannya,” ujar dia ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis. Pihaknya mengaku, keanehan itu dicermatinya dari cara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mengambil sikap soal dukungan ganda. Mengendus sesuatu yang kurang baik, ia meminta kepada elemen masyarakat pencinta demokrasi di Jatim agar ikut bersama-sama memantau proses pilkada mulai awal sampai akhir. “Saya melihat kompak dan solidnya dukungan PKB dan muslimat NU di daerah-daerah untuk mendukung Khofifah. Mungkin hal ini yang menimbulkan ketidaksenan-

gan pihak tertentu, sehingga berupaya agar jangan sampai pencalonan Khofifah lolos,” ucapnya, menegaskan. Adik kandung mantan Presiden Gus Dur itu berharap, KPU Jatim berani berbuat jujur dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan yang tidak bersifat kontroversial pra-pemilihan. Seperti diketahui, konflik ini muncul pascakeputusan KPU Jatim yang menyerahkan masalah dukungan ganda partai non-parlemen, yakni Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) kepada KPU Pusat. Oleh KPU Pusat hasilnya sudah diserahkan dan dikembalikan lagi ke KPU Jatim dengan rekomendasi yang sangat normatif. Dijadwalkan, para komisioner KPU Jatim akan melakukan pleno memutuskan masalah tersebut pada 14 Juli 2013. Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik Suko Widodo menilai penilaian Gus Sholah terhadap dugaan intrik di Pilkada Jatim terlalu dini, apalagi KPU belum memutuskan lolos atau tidaknya Khofifah Indar Parawansa. “Keputusan plenonya kan belum dan sekarang masih dalam tahapan. Jadi, belum ada penetapan apapun,” ujar pengamat asal Universitas Airlangga Surabaya tersebut. Di samping itu, pihaknya yakin KPU Jatim akan memutuskan sesuai regulasi yang berlaku dan dikembalikan seperti peraturan atau hukum berlaku. Menurut dia, jika Khofifah nantinya lolos maka akan terjadi kompetisi yang menarik pada Pilkada 29 Agustus mendatang. “Khofifah sangat berpotensi, tapi harus memenuhi prosedur hukum politik sebagaimana mestinya. Kalau semua tercukupi maka tidak akan ada masalah,” kata Suko Widodo. (ant/dik)

ori/koran madura

TABRAKAN: Salah satu korban kecelakaan yang terjadi di tikungan jalan Jokotole dan jalan Mayjen Sungkono, Kamis (11/7) kemarin. Di antara mereka ada yang luka-luka dan ada yang pingsang.

KRIMINAL

Karena Tak Patuh Lalin, Terjadi Tabrakan Beruntun BANGKALAN – Perintah untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, harus diperhatikan betul oleh pengendara. Jika tidak, hal itu akan berakibat fatal. Seperti yang terjadi di jalan Jokotole berbatasan dengan jalan Mayjend Sungkono. Akibat ada pengendara yang melawan arus jalan, empat sepeda motor mengalami kecelakaan (laka) beruntun. sehingga mengakibatkan pengendara luka parah. Kejadian terjadi sekitar pukul 10.25 WIB, saat pengendara sepeda motor Beat nopol M 3805 W mencoba melawan arus. Motor yang dikendarai Nanang Qosim (25) menerobos arus dari arah barat hen-

dak ke timur. Pada saat yang bersamaan, sepeda motor Supra Fit nopol M 6639 HB yang dikendarai Tulus Priadi (15) melintas sesuai jalurnya. Karena kondisi jalan yang menikung, tepat di jembatan Pongkoran, kedua sepeda tersebut berbenturan, yang diikuti oleh sepeda motor lainnya. Sepeda motor lainnya yang juga terlebit yakni Jupiter Z nopol M 4769 GR dikendarai oleh Mutmainnah (31), seorang guru THL, warga jalan Jati Luhur Kelurahan Martajazah, kecamatan Kota. Selain itu, Pengendara sepeda motor Revo M 6457 GQ, Juarningsih (51), seorang pegawai Swasta yang beralamatkan di Asrama Kodim juga turut mengalami

kecelakaan di tempat yang sama. Diketahui, pengendara Beat, Qosim merupakan warga Kecamatan Batu Putih Sumenep. Pada saat kejadian, Qosim berboncengan dengan Gita (14), seorang pelajar warga Mayjen Sungkono kelurahan Kraton kecamatan Kota. Atas kejadian tersebut, Tulus Priadi, seorang pelajar SMP, warga Jalan Pertahanan Kelurahan Bancaran kecamatan Kota mengalami luka yang cukup serius. Dari hidung dan mulutnya mengeluarkan darah, hingga dirinya digotong ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan, pengendara lainnya juga men-

galami luka-luka di bagian tangan, kaki, dan wajah. ”Salah satu pengendara memang ada yang melawan arus. Padahal, jalan tersebut hanya satu arah saja, yakni dari utara ke selatan yakni jalan Jokotole. Sampai di jembatan rutenya memang berubah langsung ke arah barat, yakni Jalan Mayjen Sungkono. Sebab, ada tikungan yang tajam,” kata seorang saksi di tempat kejadian, Syamsuri, Kamis (11/7). Kasatlantas Polres Bangkalan melalui Kanit Laka Ipda Puji Purnomo membenarkan jika kejadian tersebut menyebabkan laka beruntun. Untungnya, tidak ada yang meninggal dunia dalam ke-

jadian tersebut. Kecuali, pengendara hanya mengalami luka-luka. ”Mengenai siapa yang salah, dia menyebutkan pengendara yang dominan melakukan pelanggaran lalu lintas sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut, itulah yang paling bertanggung jawab. Apalagi, memang ada saksi yang mengatakan salah satu pengendara melakukan pelanggaran dengan melawan arus. Pelanggaran yang paling berkontribusi menyebabkan laka itu yang akan ditetapkan menjadi pelaku. Mengenai kesalahan yang dilakukan, persidangan yang bisa menjawab nantinya,” terangnya. (ori/rah)


BUDAYA

Love is Silent

salam songkem Puisi: M. Fauzi Aku Bawa Hujan Berlari Aku lihat daun-daun mengelupas di telan cerobong asap Membuat garis merah di tubuhku. dan ulat raksasa melukai cuaca. Seperti arah musim mendendangkan lagu kemarau, tiang-tiang dipancangkan. Hutan terbakar , tanah makin merah, bunga-bunga runduk ditelan amuk sedang pecahan logam jatuh di ladang-ladang sampai hujan tak turun juga. Aku tandai sebagai purnama yang celaka, sebagai maut surup di dadaku dan musim gigil di antara garis merah di tubuhku. aku bawa hujan berlari agar musim tumpah di sini, aku lihat bunga matahari susut di jantungku Sumenep, 24 Maret 2011

Puisi dan Martir Air di jalan licin aku lihat seekor kupu terbang di rambutmu rambut berpilin serupa angin basahi kayat redap dalam kartupos kau di lempar dalam hujan kemarin dan aku melampau lewati kalender lusuh yang tanggal di sudut kamarmu aku kirim gigil dingin -puisi dan martir api jamjam berdetak di jantungmu aku telungkup tiduri senyap jam 12 malam malam dan kunangkunang mencongkel mataku_ seperti bola salju biar tanah tak selapang dadamu bunda, di dadamu aku tanam buncis warna kunyit aku sesap sambil melaknat seperti lolong anjing dan kucing bunda, kapal kita tenggelam selamlah! segeralah!

Cerpen: Benazir Nafilah *

A

ku buka album. Laut yang biru, kitapun pernah kesana. Ribuan pasir putih. Sore itu, saat matahari akan menarik diri, malam memasang hujan, kulepaskan tangis ke arah gelombang. Bergetar udara karena rindu atau kenangan. Atau sakit yang makin parah. Aku harus pulang kedadamu; kehatimu. Rindu ini mengeras di kepala, tak sampai kehatimu. Tapi pelukmu membuatku teduh. Meski jarang kau lalukan, tapi itu membuatku tahu arti perhatian dalam diammu. Karena kau berucap, cintaku lewat bahasa tubuh, bukan sekedar kata. Ya, aku harus pahami itu. Kau menjemputku tepat pukul tujuh. Aku suka ketika kau tepat waktu. Sebab menunggu bagiku seperti sebuah pembunuhan terencana dengan jarum jam. Saat detik demi detik terus menggertak. Lalu lonceng berdentang seakan mencabut nyawa. Malaikat seperti datang bila kau tak juga menghadang wajahku. Hingga bunyi klakson dari mobil putihmu memanggil. Dan pagar rumahku yang berderit menjawabnya. “Kemana?”, ucapmu pendek. Ya, memang kau kurang suka berdebat. Seperti selalu mengalah, ingin memenuhi segala mauku, tapi kadang aku tak suka. Aku ingin berdebat tentang cinta kita yang akan kemana. Aku ingin kau juga sesekali memanja padaku. Tapi, tawamu saja pelit. Kau seperti terlalu dewasa. Tak ada ruang untuk main-main. “Tempat biasa”, ucapku tak kalah pendek. Suasana cafe ini lengang. Hampir semua remaja su-

ada ikan layur di matamu cicirkan ribuan anakku bunda, aku panggul rumahku kitari luruh tubuhmu agar liur tak sebau anyir huh! -asin lidahmu mematuk matuk leherku :garis panjang langit merah seperti warna semangka tahbis bulu dan kupu seperti tajam rindu bunda, dengarkan kesaksianku di jalan licin aku lihat seekor kupu bunting suapi anaknya dengan es krim vanila dan senja berkarang di perutmu Sumenep, 18 – 12 – 2008

M. F A U Z I

Staf P3M STKIP PGRI Sumenep dan Guru Honorer SMAN 1 Sumenep

A

15

JUM`AT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II

dah meninggalkan cafe ini sejak satu jam yang lalu. Namun tampaknya, dua pasang kekasih yang masih berdiam diri untuk berdiskusi atau melepas rindu. Salah sepasang kekasih itu adalah kami. Memang kita datang ke cafe hampir larut. Karena kita menghindari keramaian. Dia seperti tak ingin cinta k a m i dike-

tahui banyak orang. Tapi dia menguatkan cintanya. Akh,,, “Ada yang ingin aku tanyakan nih, tapi malu”, ucapku sambil menahan nafas, mengatur desah yang tak tertahankan. “Tanya saja, mengapa grogi”, tanyanya sambil memangkas senyum. Aku tersenyum simpul, mataku bergerak ke atas, geleng-geleng dan aku gigit bibir. “Udah tanya saja”, ucapnya sambil mengerutkan dahi. Aku mencintaimu, dan cintai aku secara sederhana, jangan berlebihan. Rasa cinta yang hadir di antara kita hal yang manusiawi dan jangan ditakutkan. Mencintaiku dengan ikhlas adalah satu cara

agar kita selalu satu tanpa ada yang tersakiti. Love is silent. Jika rindumu teramat dalam untukku, aku bisa mengerti itu”,tambahnya. Seperti tak ada beban. Tiba-tiba aku merasa diriku sedang bermain film Ayat-ayat Cinta. Akh,,, bukan-bukan, Love in Paris. Tapi bukan, bukan keduanya,

tepatnya f i l m shooter. Tapi aku tak mau mati! Ssttt, dia menarik lenganku untuk keluar dari cafe itu. Ada yang dia sembunyikan. Entahlah. Kami pulang. Rindu terbuka dan menutup seperti pintu, seperti luka yang kau kirimkan pada waktu; ke dadaku. Sungguh bukan karena nama, tapi karena merah. Momo, sebilah belati menancap tepat; ulu hati, tapi aku bukan pecinta;

aku hanya memuja. Dan aku membiarkannya membusuk dalam ingatan. Momo saying, aku tak bisa sembunyikan hitam, karena dia tumbuh di balik senyap dan gelap. Kemurniannya pecah, sakit mesti tak berdarah. Harus rontgen. Ditimang gelisah dineracakan kecewa. Segala luka lembab pada cuaca; rindu darah.

Ingin sekali mengkafani wajahnya. Adakah sangkal dari rasa yang berbiak ini? Dimana air saat dahagaku mengamuk, sedang aku tak tau air di sebrang asin. Tentang pengorbanan; tentang setia, perasaan dan akal. Aku takut jatuh cinta(lagi). Pada kegaiban di matanya, bahasa-bahasa asing dari bibirnya. Dengan ruang terbuka yang ditumbuhi bebunga kita tumbuh, menapak di tepi kalbu meski segala jalan terlupa, tapi aku yakin ada yang berkubang disana. Dia rindu;tempat luka meski darah tak ada. Aku membacanya seperti anak-anak belajar mengeja. Aku terbata-bata. Mungkin aku kupu, tapi tak

pernah lepas dari kepompong. Terbelah sudah aku. Sihir mata. Bisunya yang purna telah menjemput rinduku Momo. Gagu;menyebut namanya. Tapi serasa mencarinya dalam kontak;hati. Meski berjuta nama berlesatan dalam dada tetap dia yang betah. Bicara sekarang atau tidak. Ada apa dengan hati ku ini. Mengapa tiba-tiba aku merasa bukan diriku. Bahkan aku tak memikirkan diriku. Dia menatap mataku dalam sekali, maka kerinduan itu datang pada dia. Jika dia berbicara jantungku berdetak, padanya selalu rindu. Aku bercerita pada Momo, buku harianku. Disetiap ada kamu, mengapa jantungku berdetak, berdetaknya lebih kencang, seperti genderang mau perang,,,handphoneku bordering. “ Yup…”, jawabku ringan. “Nyeyakkah tidur”, tanyanya mengagetkanku. “Love you”, tambahnya dan tuttt. Aneh. Aku mengingatingat kejadian semalam. “Tidak perlu risau masalah rindu, mau jauh atau dekat, lama atau singkat jalinan kita, kalau kita jalani dengan ikhlas pasti tidak akan ada yang tersakiti. Bukankah diam adalah satu-satunya cara terbaik yang bisa kita lakukan?”, begitu jelasnya. Dia memelukku lekat, kencang sekali. Lalu bibirnya yang manis menyentuh bibirku, dan aku rasakan kakiku mulai menjinjit. Selamat pagi sayang. Ya, silent please. Juli 2013 *Penulis, tinggal di Madura

Menggagas Kalender Hijriah Universal Oleh: Sa’adatul Inayah*

H

ingga saat ini, perbedaan penentuan bulan qamariah, khususnya dalam hal menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan, Syawal dan Idul Adha masih saja sering terjadi di Indonesia. Perbedaan tersebut seringkali menjadi penyebab terjadinya perseteruan dan mengusik ukhuwah Islamiyah di antara sesama muslim. Banyaknya kriteria penentuan awal bulan qamariah disinyalir menjadi penyebab utama, hal demikian terjadi lantaran umat Islam Indonesia telah terkotak-kotak dalam berbagai kelompok ormas dan semacamnya, masing-masing kelompok ormas mempunyai kecenderungan membuat dan memiliki kalender hijriah hingga konsep dan kriteria penentuan awal bulan qomariyah sesuai dengan seleranya sendiri, sehingga berdampak pada sering terjadinya perbedaan awal bulan qomariyah. Mayoritas umat Islam tentunya berharap akan terwujudnya penyatuan persepsi dan kriteria baku dalam penentuan awal bulan qamariah. Harapan tersebut kiranya akan menjadi utuh manakala penyatuan kalender islam di Indonesia benar-benar terwujud atau bahkan kalender baku yang digunakan secara universal di seluruh dunia. Buku berjudul Kalender Hijriah Universal: Kajian Atas Sistem dan Prospeknya di Indonesia, karya Muhammad Nashiruddin kiranya bisa dijadikan salah satu referensi tepat guna menambah khaz-

anah pengetahuan kita tentang bagaiamana menggagas kalender hijriah yang bisa diberlakukan secara universal hingga penerapanya di Indonesia. Buku setebal 244 halaman yang juga merupakan hasil disertasi Nashiruddin secara gamblang hendak memberikan kontribusi berupa sistem penganggalan untuk memenuhi harapan yang dimaksudkan masyarakat selama ini, berupa penyatuan kalender hijriah, dengan menawarkan sistem kalender Islam yang dimungkinkan diterapkan di Indonesia dan seluruh dunia. Di awal buku ini, Nashiruddin coba paparkan beberapa pemahaman tentang kalender dari berbagai perspektif hingga sejarah penggunaanya. Seperti kalender China, kalender Yahudi, kalender India, kalender Babilonia, kalender Romawi ,hingga kalender Julian, dan lain sebagainya beserta prinsip dasar dalam memahami kalender tersebut. Kaitanya dengan upaya penyatuan kalender hiriah universal, Nashiruddin lebih cenderung mengkaji dan mengelaborsi ijtihad serupa yang pernah dilakukan oleh Odeh (Muhammad Syaukat Audah), tokoh ilmu falak asal Yordania yang juga pernah menggagas kriteria universal hijric calender. Namun dalam buku ini, Nashiruddin lebih kepada menjewantahkan pemikiran Odeh tentang gagasan kalender hijriah universal untuk diterapkan di Indonesia sesuai dengan kondisi dan

ketentuan yang berlaku di negeri ini. Awalnya, upaya menggagas penyatuan kalender hijriah universal hendak dilakukan dengan membagi dunia dalam dua zona. Zona yang pertama meliputi benua Australia, Asia, Afrika dan Eropa yang terletak antara 180 ° BT sampai dengan 20° BB. Zona ini masuk dalam kategori kalender hijriah Zona timur (

at-Taqwim al-Hijri asy-Syarqi). Sedangkan zona kedua meliputi dua benua Amerika yang terletak antara 20 ° BB sampai ujung barat benua Amerika. Zona ini masuk kedalam kategori kalender Hijriah zona barat (at-Taqwim al-Hijrii al-Gharbi) hal. 192. Namun dalam kacamata Nashiruddin konsep demikian tidaklah tepat jika harus diterapkan di Indonesia, mengingat wilayah Indonesia sangatlah luas dan membutuhkan cakupan garis mathla yang cukup luas pula. Upaya yang lebih tepatnya adalah dengan menggunakan konsep visibilitas hilal dengan menggabungkan dua variabel, yaitu topocentric relative altitude/ ARCV dengan toposentric crescent width/W. Berdasarkan kriteria Odeh, kalender hijriah universal memulai bulan baru hijriah apabila imkanurrukyah (posisi hilal yang memungkinkan untuk dirukyat) berada pada zona A ( hilal mudah dilihat dengan mata telanjang dan tanpa alat bantu), zona B ( hilal mudah dilihat dengan bantuan alat optik dan mungkin dengan mata telanjang atau tanpa alat dalam cuaca yang bersih), dan zona C ( hilal hanya dapat dilihat dengan alat optik). (hal. 224) Nashruddin lebih jauh lagi menjelaskan beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, antara lain dengan memodifikasi zona tanggal yang ada, yaitu dengan menjadikan garis tanggal hijriah yang yang dibentuk oleh kriteria

visibilitas hilal dalam kalender tersebut dibelokkan sesuai dengan batas politis Indonesia untuk mempersempit pemaksaan masuknya wilayah yang belum imkanurrukyah. Di akhir buku ini, Nashiruddin juga menegaskan bahwasanya kalender hijriah internasional juga merupakan salah satu solusi solutif untuk menyatukan kalender hijriah di Indonesia, hanya saja konsep hingga pemikiran tentang kalender hijriah internasional haruslah dikenalkan dan disosialisasikan lebih jauh lagi kepada seluruh kaum muslim di Indonesia. Satu hal yang harus disadari bersama, bahwa pada ada hakikatnya, kunci utama penyatuan kalender memang bukan pada upaya menyatukan hari untuk satu tanggal yang sama, tetapi lebih kepada menyeragamkan pelaksanaan ibadah dengan menggunakan batas tanggal hijriah berdasarkan ketampakan atau potensi ketampakan sesuai kriteria astronomi. Dengan batas tanggal yang disepakati, maka kepastian tanggal pun bisa dirumuskan sehingga kalender hijriah suatu saat nanti akan menjadi rujukan administrasi publik, khususnya untuk kegiatan ekonomi syariah yang kini sudah mengglobal. * Mahasiswi Prodi Ilmu Falak IAIN Walisongo Semarang. Aktif di Pusat Kajian dan Layanan Falakiyyah Semarang

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHRAGA

16

JUMAT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II

Madrid Akan Menggaji Ronaldo Rp 4,8 M Per Pekan Meski demikian, gaji Ronaldo itu tetap akan berada di bawah Samuel Eto’o yang dibayar 365.000 pound oleh Anzhi Makhachakala. Ronaldo sudah menuntut kenaikan gaji sejak awal musim 2012/2013 lalu. Usai menjalani pertandingan di Liga Champions, pemain terbaik dunia tahun 2007 itu menyebut dia tak lagi bahagia di Real Madrid. Belakangan diketahui kalau bintang asal Portugal itu menuntut kenaikan gaji. Meski menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia (dapat 183.000 poundsterling atau Rp 2,7 miliar sepekan), bayaran yang diterima Ronaldo hanya menempatkan dia di posisi keenam daftar pemain dengan gaji paling tinggi.

Ketidakpuasan Ronaldo akan besarnya gaji yang dia terima kemudian berujung pada munculnya spekulasi-spekulasi. Sempat digosipkan akan gabung dengan Paris Sanit Germain, dia kini kerap dikait-kaitkan dengan Manchester United. Tak mau kehilangan salah satu aset berharganya, Madrid saat ini disebut sudah menyiapkan proposal penawaran gaji baru buat Ronaldo. Menurut The Telegraph, gaji baru Ronaldo akan berjumlah 330.000 pound sepekan atau sekitar Rp 4,88 miliar. Indikasi Madrid akan membayarkan uang dalam jumlah besar untuk mengikat Ronaldo lebih lama di Santiago Bernabeu terlihat dari pernyataan Presiden Florentino Perez beberapa hari lalu. Ketika itu dia

menyebut kalau Ronaldo ingin menghabiskan kariernya bersama Los Merengues. Jumlah tersebut tak lantas menjadikan Ronaldo sebagai pemain dengan gaji terbesar.

D i Rusia, Samuel Eto’o mendapat gaji 365.000 pound sepekan dari klubnya Anzhi Makhachkala atau setara dengan Rp 5,4 miliar. Dari Portugal dilaporkan, Ronaldo kembali terpilih sebagai atlet terbaik Portugal di luar negeri pada 2012. Penghargaan itu diberikan karena performa yang konsisten sang bintang sepanjang tahun lalu. Penghargaan bertajuk ‘Best Portuguese Athlete Abroad’ itu diberikan pada kapten Tim Nasional Portugak itu oleh Asosiasi Jurnalis Olahraga Portugal (CNID). Ini

adalah untuk keenam kalinya mantan pemain Manchester United itu menddapat penghargaan ini. Sebelumnya, dia merebut penghargaan terse-

b u t dalam selang 2006 sampai 2011 secara beruntun. Tahun lalu titel tersebut lepas dari tangannya dan diberikan kepada pelatihnya di Real Madrid, Jose Mourinho. Ronaldo total mencetak 58 gol untuk Los Merengues sepanjang 2012 lalu. Sementara di tim nasional Portugal dia menyumbang lima gol dari 13 pertandingan, termasuk tiga di Piala Euro 2012 yang mengantar Portugal melangkah ke semifinal, sebelum dikalahkan Spanyol lewat adu penalti. (aji)

BIODATA CR7

MADRID - Real Madrid siap memberi gaji dengan jumlah sangat fantastis kepada pemain terbaik klub itu, Cristiano Ronaldo. “El Real” dikabarkan akan memberi gaji sebesar 330.000 pound atau setara Rp 4,8 miliar per pekan kepada Ronaldo.

Nama: Cristiano Ronaldo Tetala: Madeira, 5 Februari 1985 TB/BB: 185cm/80kg Klub: Real Madrid Nomor Kaos: 7 Posisi Bermain: AML; AMR; Forward Kebangsaan: Portugal

Silva Sudah “Ngebet” Main di Barcelona

Moyes: Mourinho Rival Paling Berat MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) David Moyes menilai, pelatih anyar Chelsea Jose Mourinho menjadi penantangnya yang paling berat di Liga Utama Inggris musim ini. Pasalnya, Mourinho adalah seorang pelatih sukses yang selalu berhasil bersama klub-klub yang ditanganinya. “Jose akan hebat di Chelsea - dia sudah meraih sukses di banyak tempat ke mana dia pergi. Arsenal, Manchester City dan Tottenham mereka semua akan jadi penantang. Satu-satunya pihak yang berharap sama seperti tahun lalu adalah saya dan para fans MU,” ujar mantan pelatih Everton itu. Tantangan yang lain akan datang dari pelatih tim rival sekotanya, Manchester City, Manuel Pellegrini yang baru diangkat klub itu menggantikan Roberto Mancini pada musim panas ini. Juga, pelatih muda Tottenham Hotspur Andre Villas-Boas akan memberi tantangan tersendiri bagi Moyes. Karena itu, Moyes mengaku bahwa kompetisi akan berjalan sengit buatnya. Menyebut persaingan akan terjadi di lima klub teratas, Moyes menyebut Mourinho sebagai calon lawan terkuatnya. Pada akhir musim lalu tiga klub teratas Liga Inggris melakukan pergantian pelatih. Chelsea mengganti Rafael Benitez dengan Jose Mourinho, kemudian Manchester City mengangkat Pellegrini menggantikan Roberto Mancini yang dipecat dua pekan sebelum musim berakhir. Terakhir, Sir Alex Ferguson mengumumkan pengunduran dirinya setelah melatih klub itu selama 27 tahun diikuti pengumuman David Moyes sebagai

penggantinya. “Ini untuk kali pertama terjadi ada perubahan besar di Premier League saat manajer dari klub-klub top terjadi pergantian,” sahut Moyes. Sementara itu, Jose mourinho punya banyak alasan untuk merasa optimistis akan sukses besar yang bisa dia raih bersama Chelsea. Kembali ke Stamford Bridge, dia berbekal banyak pemain muda penuh potensi.

Dari daftar pemain yang baru dibeli Chelsea ada Andre Schuerrle yang adalah seorang striker dan baru bersuia 22 tahun. Selain itu Chelsea juga mendatangkan Marco van Ginkel dari Vitesse Arnhem. Gelandang asal Belanda itu masih berusia 20 tahun. Selain dua nama tersebut, The Blues juga akan kedatangan Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne dan Tomas Kalas. Tiga nama yang disebut terakhir dipastikan kembali ke Chelsea dan malah langsung masuk skuat utama setelah musim lalu harus menjalani periode peminjaman berturut-turut di West Browmich Albion, Werder Bremen and Vitesse Arnhem. “Mereka pemain yang bagus dengan nilai yang juga bagus di pasar dan kami mendapatkan mereka di musim ini dengan gratis, setelah investasi yang sebelumnya dilakukan klub. Setelah menjalani pengembangan di periode peminjaman, ini adalah saat yang tepat untuk

mereka kembali,” tegas pria berjulukkan “The Only One. Dia meneruskan, “Mereka sangat muda dan punya banyak ruang untuk berkembang. Mereka akan terus membaik dari tahun ke tahun dan saya bisa bayangkan lima tahun dari sekarang mereka akan jauh lebih baik dari hari ini. Tapi mereka di hari ini sudah lebih dari cukup untuk bisa masuk skuat.” Di periode kedua kepemimpinannya di Chelsea, Mourinho akan punya skuat yang jauh lebih muda. Meski kini memiliki Mark Schwarzer yang berusia 40 tahun serta Frank Lampard dan John Terry yang sudah berusia 30-an tahun, rata-rata umur pemain The Blues masih 26,3 tahun. Inilah yang membuat pria asal Portugal itu yakin akan masa depan bagus yang dipunya ‘Si Biru’. “Kami skuat yang sangat muda. Rata-rata usia kami 26,3 dan itu masih termasuk Schwarzer yang berusia 40 tahun dan JT (John Terry), Cech serta Lampard di usia 30-an. Jadi jika kami tidak menyertakan nama-nama tersebut, skuat ini rata-rata berusia 21 tahun.” Dia melanjutkan, “Kami punya tim untuk terus berkembang. Tentu saja kami tahu sudah ada ekspektasi di dalam diri kami sendiri. Kami tidak butuh orang lain untuk menciptakan ekspektasi itu. Tapi faktanya adalah, periode terbaik dari klub ini belumlah datang karena mereka masih sangat muda. Dalam lima sampai enam tahun, tujuh tahun, tim ini akan berada di momen terbaik kariernya.” (aji)

BARCELONA - Bek Barcelona asal Brasil Adriano Correia menegaskan bahwa kompatriotnya yang saat ini membela klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) Thiago Silva ingin bermain bersama Barcelona mulai musim panas ini. Silva sudah lama dikait-kaitkan dengan raksasa Spanyol itu sejak tampil cemerlang bersama AC Milan. Lebih-lebih lagi saat membela Brasil pada Piala Konfederasi 2013 lalu. Akan tetapi kapten Timnas Brasil ini justru berlabuh bersama PSG kendati isunya dengan Barca juga tidak lantas surut. “Los Cules” diketahui ngebet mendatangkan Silva seiring dengan performa Carles Puyol yang tidak lagi setangguh dulu dan mulai kerap dihinggapi cedera. Namun, PSG menegaskan tidak akan melepas Silva. Hanya saja Silva mengatakan bahwa dirinya bahagia di Paris. Tapi pada saat bersamaan dia mengungkapkan bahwa dia sangat bermimpi bermain untuk Barcelona. “Dia mengatakan bahwa jika dia datang ke Barcelona maka impiannya terpenuhi,” ungkap Adriano kepada RAC1. Dia menambahkan, “Dia selalu menginginkan untuk memakai seragam Barca, kami adalah teman dan aku banyak berbicara dengan dia. Kedatangan dia akan jadi kabar bagus jika Barca benar-benar merekrutnya. Jika semua keputusan terserah Thiago, dia pasti akan ke sini. Tapi itu tidak hanya tergantung dia. PSG berinvestasi sangat besar kepada dia dan jika Barca menginginkan dia maka mereka harus menjalin kesepakatan dengan klub.” Selain Silva, Barca juga kabarnya tertarik dengan bek Chelsea David Luiz. Menurut gosip, klub Catalan itu telah mengajukan tawaran tinggi namun ditolak. “Musim lalu kami mendapatkan lebih banyak cedera daripada musim-musim sebelumnya tapi hal-hal seperti ini memang bisa terjadi. Siapapun yang datang untuk membantu kami akan senang,” imbuh Adriano. Komentar Adriano ini niscaya menambah kencang spekulasi Silva-Barca. Agar tidak bergerak liar, agen Silva menyatakan bahwa tidak ada pembicaraan apapun antara Blaugrana dengan kliennya. “Thiago Silva dan agennya Paulo Tonietto membantah informasi yang merujuk pada transfer daripada si pemain ke Barcelona,” tegas Tonietto dalam akun Twitternya. Sementara itu, gelandang Barcelona Thiago Alcantara kemungkinan akan mengikuti jejak mantan pelatihnya di Barcelona, Pep Guardiola ke Bayern Muenchen. Meskipun, selama ini pemain tersebut sering diberitakan akan hengkang ke Old Trafford. Jarang dapat kesempatan bermain di Barcelona, Alcantara sudah digosipkan ingin pergi sejak akhir musim lalu. Peminat gelandang 22 tahun itu belakangan bertambah setelah dia tampil impresif di Piala Eropa U-21, bulan lalu. Dia terpilih sebagai pemain terbaik pada turnamen ini. Adalah MU yang kerap dikait-kaitkan dengan pesepakbola kelahiran Italia itu. Ryan Giggs bahkan sempat menyanjung pemain muda La Furia Roja itu. Namun kini The Red Devils punya pesaing dalam upaya mendapatkan tanda tangan Alcantara. Soalnya, Bayern Munich kini juga tertarik padanya. Peluang FC Hollywood dianggap lebih besar karena faktor Josep Guardiola. “Orang-orang harus tahu kalau saat pemain meninggalkan Barcelona itu bukan karena uang atau hasrat seperti itu. Ada dua kemungkinan: mereka (Barcelona) membuang Anda atau Anda merasa Anda harusnya bermain tapi Barcelona menyatakan tidak,” sahut Guardiola menanggapi isu Bayern tertarik pada Alcantara. Peluang Alcantara angkat kaki dari Camp Nou dianggap besar setelah fotonya ‘dibuang’ dari akun Instagram Barcelona. Namun beberapa hari lalu dia masih terlihat berlatih bersama rekan-rekannya, yang memunculkan kabar lain kalau dia pada akhirnya akan bertahan di Barca. (Espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.