JUMAT
KORAN MADURA
12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KISRUH PERPPU PILKADA
SBY: Demokrat
1
JUMAT 12 DESEMBER 2014 |0328-6770024 No. 0505 | TAHUN III www.koranmadura.com
KPK Menyita ital Dokumen Dig in m A ad Fu Berita Utama hal 2
Bukan Bunglon! JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menggelar Rapat Pleno di kantor partai tersebut Jalan Kramat Raya 7, Jakarta Pusat, Kamis sore (11/12).
Apapun itu, lanjut SBY, sambil mendengarkan apa yang diinginkan oleh rakyat itulah yang disuarakan oleh Demokrat. “Mari kita berpartner dengan baik. Ada KMP, pemerintah, presiden, maupun KIH. Alangkah bagusnya pemerintahan seperti itu,” tegas Presiden RI Rapat yang dipimpin langsung oleh keenam tersebut. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Menurutnya, Demokrat terus berbenah Yudhoyono (SBY) ini juga dihadiri petingdiri untuk menjadi penyeimbang yang gi-petinggi partai bintang ‘Mercy’, seperti baik bagi parlemen maupun pemerintaSyarief Hasan, Agus Hermanto, han. “Kelanjutan konsolidasi kita, Benny K. Harman, EE. ManBERITA berbenah diri, untuk tampil diri,” gindaan, Max Sopacua, Nurhayati ujarnya. TERKAIT Ali Assegaf, dan Sukarwo. Dia menambahkan, konsolidasi Hal 4 Usai Rapat Pleno tersebut, SBY internal perlu ditingkatkan agar memastikan Partai Demokrat tidak Demokrat bisa tampil baik sebagai berada di barisan Koalisi Merah Putih (KMP) sebuah kekuatan selama periode pemerintamaupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH). han 2014-2019. “Tampil diri agar lima tahun Dalam kurun waktu lima tahun ke depan ke depan Demokrat bisa tampil lebih baik,” partainya akan menjadi kekuatan penyeimimbuhnya. bang bagi pemerintah maupun parlemen. Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Must“Demokrat tidak masuk ke KMP atau ofa mengatakan, Rapat Pleno Partai Demokrat KIH. Kami di luar menjadi penyeimbang. tidak membahas masalah kongres partai yang Tetapi meskipun di luar tidak berarti akan berlangsung tahun 2015 mendatang. Demokrat tidak punya prinsip. Ada yang Rapat itu hanya berisi pengarahan dari ketua mengatakan bersikap seperti bunglon, itu umum. “Gak ada, soal kongres gak disingsalah besar,” jelas SBY usai menggelar Rapat gung,” katanya di kantor DPP Partai Demokrat Pleno di kantor DPP Demokrat, Jalan KraJakarta Pusat, Kamis (11/12). mat, Jakarta, Kamis (11/12). =GAM/ABD
RAPAT PLENO DEMOKRAT Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi istri Ani Yudhoyono (kedua kanan), Ketua Harian Ketua Harian Syariefuddin Hasan (kedua kiri) dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) tiba di Kantor DPP Partai Demokrat untuk memimpin rapat pleno pengurus harian, di Jakarta, Kamis (11/12). Rapat pleno pengurus harian DPP Partai Demokrat yang dipimpin langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono itu untuk konsolidasi sikap Partai Demokrat dalam lima tahun mendatang. ant/wahyu putro a
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
Halusinasi
Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Sebuah tank melaju sendiri dan tanpa pengemudi di lokasi syuting, di kawasan Cougar Buttes, California. Sineas Bryan Singer, di lokasi pembuatan film Valkyrie ini merasa ada yang aneh, yang tidak biasa, tidak masuk akal. Saat tank tanpa pengemudi berlalu, melintasi apa saja, seorang stuntman nekat melompat dan masuk ke kabin tank dan mengremnya secara paksa supaya tidak menambah kerusakan di areal syuting. Sineas itu menuding Hitler hidup lagi, menjadi hantu. Ia merasa tidak direstui ketika membuat film lainnya, Usual Suspect yang menceritakan sang diktator Adolf Hitler, yang selalu berada di balik petaka apapun. Film Valkyrie yang masuk pada pengambilan gambar dengan bintang film ternama Tom Cruise ini, berusaha memunculkan perwira Jerman yang mencoba melakukan percobaan pembunuhan terhadap Fuhrer Adolf Hitler. Pada masyarakat yang mengedepankan, mereka terpaksa percaya terhadap situasi yang irasional tetapi nyata. Sosok Hitler diyakini tidak saja mengganggu secara fisik tetapi ia dipercaya mengusik secara metafisik. Ini, terjadi pula pada film yang lain, The Book Thief. Kengerian Perang Dunia II, menyebabkan seorang gadis Liesel Meminger (diperankan Sophie Nélisse) merasa tidak tenang karena Hitler selalu menjadi hantu. Terutama manakala ia kedatangan seorang yang baik hati Max Vandenburg (Ben Schnetzer) dan terancam kejaran Nazi. Situasi di dua film itu, setidaknya, menggambarkan sosok yang pada masa hidupnya dirasa mengganggu orang lain. Pada saat yang bersangkutan mati pun, orangorang yang mengenalnya tetap takut. Kondisi ketakutan pada orang yang telah mati, pada ketersesatan ini memang tidak masuk akal diri seseorang me- tetapi ini terjadi, di manapun nyesal dan melupa- termasuk di dunia yang paling kan waktu, bahwa rasional sekalipun, California, ketika itu sesal se- Amerika. Jika masyarakat yang berat apapun tidak rasional, yang menempatkan berguna iluminasi sebagai tuhan baru karena dianggap melampaui tuhan yang sesungguhnya percaya kepada hantu, non iluminatif memungkinkan lebih percaya hantu. Keyakinan terhadap roh jahat yang gentayangan ini sebenarnya mendedahkan ajaran bahwa kejahatan itu tetap bernama kejahatan sampai kapanpun sebagaimana kebaikan. Tetapi secara de facto, jika dibandingkan antara kebaikan dan kejahatan di era post modernisme ini, neracanya tidak seimbang. Ada kecendrungan kejahatan lebih dominan dengan mengabaikan keyakinan siapapun bahwa penjahat itu pada akhirnya akan menjadi hantu. Sampai kemudian, kebaikan itu sendiri hanya terjadi di film-film khususnya India. Adapun kebaikan yang sesungguhnya, ia menjadi fatamorgana dan kehadiranya menjadi barang langka dimana kegilaan orang telah merasuk ke dalam suatu masa; jaman edan, seng ora edan (secara kolektif dipersepsikan) ora keduman. Pada situasi inilah dimana keyakinan menjelma menjadi hantu, maka kebaikan tidak lagi favorit. Oleh karena itu, kehadiran bangsa dalam situasi keyakinan yang tidak tepat, pada akhirnya menjadi wujud nyata dari sebuah teori; katak rebus. Dus, kehadiran orang-orang yang percaya bahwa se adagang adaging dan se atane atana’ menjadi sublimasi yang chaos karena orang lebih suka menabur angin dan akhirnya menuai badai. Kemudian, pada ketersesatan diri seseorang menyesal dan melupakan waktu, bahwa ketika itu sesal seberat apapun tidak berguna. Celakanya, pengikut aliran ini menunjukkan eskalasi kurva yang merambat bersamaan dengan pengusiran terhadap tuhan pada dirinya dan menggantinya dengan tuhan baru yang secara substansial sebagai hantu. =
Berita Utama
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
2
KPK Menyita Dokumen Digital Fuad Amin dan Abdul Rouf Diperiksa Bersamaan JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, Kamis (11/12). Ini merupakan pemeriksaan lanjutan setelah pada Rabu malam (10/12), mantan Bupati Bangkalan itu dikorek penyidik KPK hingga larut malam. Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha menjelaskan Fuad Amin diperiksa terkait kasus dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang membelitnya. Fuad yang juga seorang tokoh berpengaruh di Madura ini diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Antonio Bambang Djatmiko. Selain Fuad, penyidik juga akan memeriksa Abdul Rouf, ajudan Fuad. “Fuad Amin Imron dan Abdul Rauf akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD (Antonio Bambang Djatmiko),” jelas Priharsa. Dalam perkara yang sama, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka Antonio. Direktur PT Media Karya Sentosa itu diperiksa dalam kapasitas sebagai
saksi untuk tersangka Abdul Rouf. “Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AR,” imbuhnya. Fuad Amin hadir memenuhi panggilan KPK, sekitar pukul 13:20 WIB tadi. Ia datang bersama Rouf dikawal petugas menggunakan mobil tahanan KPK. Keduanya mengenakan kemeja bermotif garis dibalut seragam khas tahanan KPK yakni rompi berwarna oranye. Saat turun dari mobil tahanan hingga masuk ke dalam Gedung KPK, keduanya hanya tersenyum kepada awak media massa dan enggan memberikan komentar. Tak sepatah katapun keluar dari mulut Fuad meski berbagai pertanyaan yang dilontarkan wartawan. “Terima kasih,” katanya singkat. Sementara itu, KPK kembali menemukan sejumlah dokumen saat melakukan penggeledahan di kediaman Fuad Amin di Kawasan Cipinang, Cempedak, Jakarta. Dari hasil penggeledahan dilakukan sejak Senin sampai Selasa, penyidik KPK melakukan penyitaan terhadap sejumlah dokumen. “ Kami melakukan penggeledahan di rumah dan kantor R di Jalan Bangka I, Mampang, Jakarta Selatan. Lalu, Kantor ABD (Antonio Bambang Djatmiko) di SCBD, Gedung Energy lantai 17. Kami dapatkan dokumen dalam bentuk fisik dan digital,” terang dia.
Saat ditanya apakah tim dari KPK juga ikut melakukan penyitaan terhadap uang maupun harta dalam bentuk emas, Priharsa mengaku tidak mengetahuinya. “Nggak ada nih infonya,” jelas dia. Demikian juga ketika ditanya apakah dokumen yang disita tersebut terkait kontrak gas, Priharsa lagi-lagi mengaku tak mengetahuinya. “Kalau isi dokumen, saya gak tahu isinya,” tandasnya. KPK sebelumnya resmi menetapkan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin, Ajudan Fuad yang bernama Rauf serta Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmiko sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan. Fuad dan Rauf diduga sebagai pihak penerima suap. Keduanya disangkakan telah melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. Sementara Antonio diduga sebagai pihak pemberi suap. Dia disangkakan telah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, Pasal 5 ayat 1 huruf b serta Pasal 13 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. =GAM/ABD
ant/muhammad adimaja
PENGUNDURAN DIRI EMIRSYAH SATAR. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (11/12). Pertemuan tersebut terkait pengunduran dirinya sebagai Dirut PT.Garuda Indonesia (Persero).
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
Nasional
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
33
ant/teresia may
KOSTUM NASIONAL TERBAIK. Puteri Indonesia Pariwisata 2014 Estelita Liana mengenakan kostum nasional modifikasi dari Kalimantan karya Jember Fashion Karnaval “ Warrior Princess Of Borneo saat hadir dalam konferensi pers kepulangannya dari ajang Miss Supranational 2014 di Jakarta, Kamis (11/12). Estelita Liana berhasil meraih kemenangan untuk Kostum Nasional Terbaik ajang Miss Supranational 2014 yang diadakan 5 Desember lalu di Krynica Zdroj, Polandia.
Struktur DPP Golkar Versi Agung Diumumkan Hari ini JAKARTA-Kubu Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) IX Jakarta di bawah kepemimpinan Agung Laksono telah rampung menyusun struktur pengurus DPP periode 2014-2019. Komposisi pengurus yang jumlahnya mencapai ratusan akan diumumkan hari ini, Jumat (12/12). Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Lawrence Siburian membeberkan komposisi kepengurusan tersebut. Struktur terdiri tujuh anggota Mahkamah Partai, Dewan Pertimbangan, ratusan pengurus harian, dan ratusan anggota departemen pleno. “Mahkamah Partai anggotanya paling sedikit lima, dan paling banyak tujuh
orang,” kata Lawrence yang didaulat menjadi Ketua Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (11/12). Sementara itu, anggota Dewan Pertimbangan Partai yang diketuai mantan Menteri Perumahan Rakyat era Soeharto, Siswono Yudo Husodo, terdiri dari 68 orang anggota. Sedangkan pengurus departemen pleno berjumlah 125 orang. “Pengurus harian ada 68 orang, yang terdiri dari ketua umum dan para wakilnya, para ketua DPP berbagai bidang, sekjen dan para wasekjen, serta bendahara umum dan wabendum,” ujar dia. Adapun nama-nama anggota, kata Lawrence, akan diumumkan di Kantor DPP Golkar. Setelah diumumkan, struktur akan diantarkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah.
Ketua DPP Partai Golkar bidang Komunikasi Informasi dan Penggalangan Opini versi Munas Jakarta Leo Nababan mengatakan, peluang islah di dua kubu Partai Golkar yang kini tengah berkonflik hampir tertutup. Bahkan, Leo berani menyatakan, proses yang mengarah kepada rekonsiliasi sesuatu yang tidak mungkin terjadi. “Islah tidak mungkin terjadi karena sangat diametral perbedaannya,” kata Leo di ruang kerjanya, Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, kamis, (11/12). Dia menjelaskan, perbedaan kubunya dengan kepengurusan hasil Munas IX Bali di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) terletak pada doktrin Golkar yang harus selalu setia dengan pemerintah. Menurut dia, setia bersama pemerintah, merupakan ajaran yang dibangun para pendiri Golkar, di antaranya Tri Karya yang
terdiri dari Kosgoro, Soksi, dan MKGR. “Pada itu, semua kader, awal masuk ruhnya Golkar pendukung pemerintah yang sah. Maka kami keputusannya mendukung Jokowi-JK. Apalagi pak JK mantan ketua umum kami. Itu sangat prinsipal,” tegas Leo. Kemudian, Leo juga menyinggung soal slogan Partai Golkar yang kini berganti. Dari ‘Suara Golkar, Suara Rakyat’ menjadi ‘Suara Rakyat, Suara Golkar’. Slogan itu sengaja diganti kubunya agar Golkar mengikuti suara rakyat. Artinya, kata dia, Golkar mendukung penuh pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada.”Suara rakyat menginginkan pilkada langsung. Kami memutuskan mendukung Perppu,” ujarnya. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
PERPPU PILKADA
Gerindra Tuding SBY Biang Kerok JAKARTA-Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa menuding mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat sebagai penyebab kisruhnya persoalan pemilihan kepala daerah.
ant/karsiadi
RUMAH DINAS BUPATI TERBAKAR. Sejumlah warga berusaha menyelamatkan mobil dinas Bupati Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dari amukan api yang menghabiskan rumah jabatan bupati di Muara Teweh.Kamis (11/12) malam. Ditaksir kerugian miliaran rupiah.
BKPM Terapkan Urus Izin Via Online Efektif Diterapkan Mulai 15 Desember 2014 JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus memperbaiki kualitas layanan perizinan dan investasi di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menerapkan one stop service atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Melalui layanan ini, pemohon tidak perlu bertatap muka untuk mengurus perizinan. Deputi Kepala BKPM Bidang Pelayanan Penanaman Modal Lestari Indah mengatakan, mulai 15 Desember 2014 BPKM melaunching pelayanan permohonan perizinan secara online atau non tatap muka. Nantinya pelapor izin ini atau calon investor tinggal mengunjungi laman online -spipise.bkpm.go.id. Dia menjelaskan, dengan sistem baru ini, pemohon yang ingin mengajukan perizinan tidak perlu datang ke kantor BKPM. Pendaftaran dilakukan secara online yang perangkat lunaknya sudah disiapkan di website BKPM. “Enggak usah ke kantor BKPM untuk isi for-
mulir cetak kertas secara manual. Kita ubah semua,” jelasnya. Lebih jauh katanya, ada 11 perizinan yang akan online. Di antaranya, izin prinsip penanaman modal (izin prinsip), izin prinsip perluasan penanaman modal, izin prinsip perubahan penanaman modal. Izin yang masuk sistem online lainnya, yakni izin usaha tetap, izin usaha perluasan, izin usaha penggabungan perusahaan penanaman modal, izin usaha perubahan dan master list atau fasilitas pembebasan bea masuk untuk barang produksi dan barang modal. “Rata-rata mengurusi izin usaha dan izin prinsip membutuhkan waktu 3 sampai 7 hari. Jadi ini di online-kan akan semakin memudahkan investor dalam mengajukan aplikasi perizinan,” jelas Lestari. Secara terpisah, Direktur Utama Infrastruktur dan Rencana Investasi BKPM Rudy Salahuddin mengatakan akan terus memproses harmonisasi dan penyatuan seluruh prosedur Kementerian. “Januari sudah harus menjadi lembaga perijinan nasional. Di dalam Perpres 97 september 2014 yang lalu sudah diberikan SOP bahwa seluruh perijinan dalam satu pintu dibidang penanaman
modal tidak boleh lebih dari 7 hari kerja,” ujar Rudy dalam Diskusi Perbaikan Iklim Investasi di Sektor Hulu Migas di Four Session Kuningan Jakarta, Kamis (11/12). Namun, khusus untuk 15 Januari 2015, kata Rudy hanya ada perizinan di enam sektor bidang usaha prioritas yang ditangani oleh BKPM. Keenam sektor itu yakni Ketenaga listrikan, Industri padat karya (seperti makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, mainan anak dan furnitur), Pertanian (seperti hilirisasi produk CPO karet dan kakao), Maritim (seperti kawasan bahari terpadu, cold storage dan industri pengolahan dan pelelangan ikan), Sektor substitusi impor (bahan baku), dan Hilirasasi produk pertambangan (oil refinery dan smelter). Sedangkan untuk jenis usaha dari sektor ESDM yang direkomendasikan dilimpahkan kepada BKPM yakni Izin usaha pertambangan minerba, Izin usaha pertambangan operasi produk khusus pengolahan dan pemurnian IUP OPK, Izin usaha penyediaan tenaga listrik IUP PL, Izin usaha jasa penunjang migas IUJ PM dan Izin usaha pertambangan IU JP. =GAM/ABD
“Kisruh hari ini soal pilkada, biang keroknya SBY. Hari ini tanda tangan persetujuan UU, di hari yang sama Perppu yang mengganti UU itu dikeluarkan. Ini biang kerok namanya,” kata Desmond di Jakarta, Kamis. Sebelumnya rapat paripurna DPR RI periode 2009-2014 telah memutuskan UU Pilkada yang mengamanatkan Pilkada tak langsung melalui DPRD. Saat itu, Fraksi Partai Demokrat (PD) bergabung dengan parpol pendukung Prabowo-Hatta meloloskan RUU itu. Parpol yang mendukung Jokowi-JK kalah dalam voting. Namun, Presiden SBY waktu itu memutuskan menerbitkan Perppu yang isinya pilkada langsung dengan beberapa perbaikan sebagai pengganti UU yang telah diputuskan oleh rapat paripurna DPR tersebut. Hal itu dilakukan SBY setelah masyarakat ramai-ramai memprotes UU itu karena tak mau haknya memilih kepala daerah hilang. “Yang ‘mencla-mencle’ itu, ya, SBY. Di negara mana pun, sesuatu yang sudah UU, ya, sudah selesai,” kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra itu. Desmond menilai Perppu Pilkada yang dibuat SBY sebaiknya ditolak dengan alasan substansinya kacau balau. “Bagi saya, DPR harus sepakat menolak Perppu SBY ini karena isinya kacau balau. Ada pasal-pasal yang tumpang tindih,” kata Desmond. Menurut Desmond, agak aneh kalau kemudian Perppu Pilkada dianggap ingin menyukseskan pilkada langsung. “Lebih arif dan bijak kalau Pak Jokowi mengeluarkan Perppu untuk pilkada ke depan,” katanya. =ANT/JAKA SURYO
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 12 DESEMBER 2014 JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III No. 0505 | TAHUN III
55
ant/reuters/lee jung-hun
ASEAN-KOREA SUMMIT. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye (kanan) saat ASEAN-Korea Summit di Busan, Korsel, Kamis (11/12).
BI Pertahankan BI Rate di Level 7,75 % JAKARTA- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 7,75%. Demikian juga dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility yang tetap dipertahankan pada level 8,00% dan 5,75%. Penetapan suku bunga acuan untuk memastikan inflasi jangka pendek tetap terjaga dari dampak kebijakan kenaikan harga BBM subsidi beberapa waktu lalu. “Tingkat suku bunga tersebut masih konsisten untuk memastikan tekanan inflasi jangka pendek pasca kebijakan realokasi
subsidi BBM yang ditempuh Pemerintah akan tetap terkendali dan temporer sehingga akan kembali menuju ke sasaran 4±1% pada 2015,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs dalam konferensi pers di kantor BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/12). Dia menegaskan kebijakan tersebut juga sejalan dengan langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh selama ini untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Karena itu, BI terus memperkuat bauran kebijakan untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga. Menurutnya, kebijakan moneter yang cenderung ketat tetap dilanjutkan untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. Sementara kebijakan makroprudensial yang akomodatif ditempuh agar pengetatan moneter tersebut tidak menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan. “Kebijakan sistem pembayaran diarahkan untuk mendukung penyaluran pro-
gram sosial Pemerintah dan memperluas Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT),” jelasnya. Selain itu, jelasnya koordinasi kebijakan antara BI dan Pemerintah juga terus diintensifkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi, khususnya dalam mengendalikan tekanan inflasi pasca kebijakan realokasi subsidi BBM dan defisit transaksi berjalan, serta mempercepat kebijakan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Di sisi global jelasnya, pemulihan ekonomi dunia terus berlanjut meski tidak merata dan cenderung lambat. Perekonomian AS, yang menjadi motor pemulihan ekonomi global, terus menunjukkan perbaikan dan berada dalam siklus yang meningkat. Sejalan dengan itu, normalisasi kebijakan moneter the Fed terus berlangsung dengan kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) mulai triwulan II-2015 sehingga
mendorong apresiasi dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh mata uang dunia dan meningkatkan risiko pembalikan modal asing dari emerging markets, termasuk Indonesia. Sebaliknya, ujar dia perekonomian Eropa dan Jepang masih mengalami tekanan meskipun terus dilakukan stimulus dari sisi moneter. Perlambatan ekonomi Tiongkok juga terus berlangsung akibat proses rebalancing ekonomi yang ditempuhnya. Perkembangan ini telah mendorong harga komoditas global khususnya komoditas mineral dan pertanian menurun lebih besar dari yang diperkirakan. “Pola pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas tersebut berpengaruh terhadap struktur ekspor Indonesia dengan meningkatnya ekspor manufaktur dan masih tertekannya ekspor komoditas primer,” imbuhnya. Sementara itu, lanjutnya harga minyak dunia menurun drastis dan diperkirakan akan berlanjut di tahun 2015 seiring dengan pasokan yang meningkat dari AS di tengah permintaan dunia yang melambat. “Secara keseluruhan, sebagai negara yang net importer dalam minyak, penurunan harga minyak dunia akan berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia, baik dari sisi fiskal, neraca pembayaran maupun pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
PERBANKAN
Bankir: Pasar Keuangan Indonesia Masih Rapuh JAKARTA-Kondisi pasar keuangan Indonesia hingga kini masih terbilang rapuh jika dibandingkan dengan pasar keuangan sebagian besar negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Hal tersebut berpotensi memicu terjadinya arus pembalikan modal asing (capital reversal) sebagai dampak normalisasi kebijakan Federal Reserve AS. “Dampak pasar global 2015 dan pengetatan likuiditas terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Zulkifli Zaini, di Jakarta, Kamis, (11/12). Menurutnya, risiko global terbesar saat ini adalah rencana The Fed yang akan menghentikan stimulus moneter quantitative easing dan penaikan Fed funds rate pada 2015. “Hal ini dilakukan karena perekonomian AS terus menunjukkan perkembangan positif,” tukasnya. Sejauh ini, lanjutnya, pemerintah tengah mengkhawatirkan berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah
Dampak pasar global 2015 dan pengetatan likuiditas terhadap perekonomian Indonesia
Zulkifli Zaini
Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
akibat adanya potensi capital reversal investor asing di Indonesia. “Pasar finansial Indonesia relatif lebih rapuh dibandingkan lima negara ASEAN lain,” ucap Zulkifli. Dia menambahkan, hingga November 2014 rasio kapitalisasi pasar saham Indonesia hanya 41% dari PDB atau lebih rendah dari Malaysia yang sebesar 162% dan Filipina 92%. “Akan tetapi menjelang 2015, terdapat beberapa kemajuan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kita ke depan,” tegasnya. Pada dasarnya Indonesia masih memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, karena masih dito-
pang oleh jumlah penduduk, jumlah masyarakat kelas menengah dan bonus demografi serta kondisi politik yang masih stabil. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku kondisi perekonomian nasional yang masih bergantung perekonomian global. Saat ini, kata dia, ekonomi global mengalami perlambatan lantaran perbaikan ekonomi Amerika Serikat dan perlambatan perekonomian China. Dia mengakui kondisi ini berimbas ke perlambatan ekonomi Indonesia. “Dalam laporan triwulan ketiga, pertumbuhan ekonomi kita hanya 5,01 persen. Tren melambat memang terjadi. Namun ini sejalan dengan upaya kita melawan volatilitas ekonomi yang ada. Perekonomian global masih banyak risiko terutama pemulihan ekonomi AS dan penurunan ekonomi China,” ujar dia di Jakarta, Kamis (11/12). Perlambatan perekonomian nasional dipengaruhi juga turunnya harga komoditas dunia. Mulai dari batu bara, sawit dan minyak. “Kondisi ekonomi nasional masih lemah dan tidak membantu dari sisi ekspor kita. Neraca perdagangan terus defisit, hanya pada Oktober surplus USD 23,2 juta,” kata dia. Perkembangan dari dalam negeri turut mempengaruhi kondisi perekonomian nasional. Semisal kebijakan kenaikan harga BBM yang diprediksi membuat inflasi melonjak hingga 8 persen sepanjang tahun ini. Namun, kata dia, inflasi akan kembali normal sesuai dengan target pemerintah sebesar 4 plus minus 1 persen pada 2015. “Pemerintah masih melihat potensi ekonomi yang stabil serta bonus demografi jadi modal berharga untuk pertumbuhan ekonomi,” ucapnya. =GAM
istimewa
AKRAB. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad berbincang dengan Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM) Zeti Akhtar Aziz yang menjadi tuan rumah pertemuan ke-25 IFSB di Kantor BNM di Kuala Lumpur Kamis (11/12)
OJK Dorong IFSB Tingkatkan Inklusi Keuangan KUALA LUMPUR-Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad meminta agar program-program yang dikeluarkan Islamic Financial Services Board (IFSB) dikaitkan dengan inisiatif untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat. “Akses masyarakat ke sektor jasa keuangan masih minim, untuk itu diperlukan inisiatif IFSB agar mengarahkan programnya untuk tujuan memperluas akses keuangan ini,” kata Muliaman dalam pertemuan ke-25 Anggota IFSB di Gedung Bank Negara Malaysia di Kuala Lumpur, Kamis (11/12). OJK hadir bersama Bank Indonesia (BI) dalam pertemuan rutin
anggota IFSB tersebut yang dilanjutkan dengan Forum Stabilitas Keuangan Syariah IFSB ke-10. Menurut Muliaman, inisiatif dalam kerangka inklusi keuangan itu penting untuk membantu upaya pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, dia menyarankan agar IFSB memperhatikan perkembangan sektor keuangan syariah selain perbankan, seperti pasar modal syariah dan industri keuangan non bank syariah yang perkembangannya penting dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah secara umum. “Dalam pertemuan yang dihadiri 17 negara anggota penuh IFSB itu, juga dibahas mengenai berbagai program seperti keanggotaan, hasil survei anggota IFSB, perkembangan strategi program, rencana kerja IFSB dan anggaran IFSB 2015-2016 serta penentuan mengenai pimpinan anggota IFSB
untuk tahun 2015,” jelasnya. Sekretaris Jenderal IFSB Jaseem Ahmed mendukung usulan OJK untuk pengembangan inklusi keuangan dalam program-program IFSB. Pada pertemuan itu, OJK juga menyampaikan pengajuan pendaftaran Bank Muamalat Indonesia untuk menjadi anggota observer dalam IFSB. Hadir dalam pertemuan itu, Presiden Islamic Development Bank Ahmad Mohamed Ali, Gubernur Bank Negara Malaysia Zeti Akhtar Aziz, Direktur Eksekutif Direktorat Kebijakan Makro Prudential Bank Indonesia Darsono serta sejumlah pimpinan Bank Sentral dan Ketua Otoritas Moneter Negara-negara anggota penuh IFSB. IFSB juga menjadwalkan sejumlah kegiatan di 2015 seperti seminar keuangan syariah dan Forum Stabilitas Keuangan Syariah ke-11 di Indonesia pada April. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Budaya
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014
JUMAT 12 DESEMBER 2014 || TAHUN No. 0505 | III TAHUN III No. 0505
D
eru angin meliukliuk di atas pohon akasia yang dijatuhi sinar sendu rembulan, dikursi kusang ini tempat biasa kita bersenda gurau dalam pelukan hangat mu, dan digertak tua itu selalu ku antar kepulanganmu, sementara jalanan selalu berbisik padaku “aku rindu cerita kalian”, kukatakan padanya bukan hanya kau saja yang rindu, akupun merasakan hal yang sama, lantas di mana gerangan kau berada?
Aku termangu akan simbolsimbol alam yang datang dihadapanku malam itu, kutundukkan wajahku dan kulihat dirimu ada disampingku merebahkan kepalaku kepundakmu, bukankah aneh ketika aku tak menginginkanmu kau datang namun ketika aku rindu hadirmu kau seolah enggan menyapa ku, jangankan menyapa untuk berpaling saja kau tak kuasa. Ada apa denganku, apakah malam ini aku bermimpi kau lagi? Tanyaku pada pria yang entah datang dari mana Kau tak bermimpi, aku memang ada! Sahutnya sedikit menenangkan jiwaku, tapi hati kecilku tetap bertanya akan ia yang sesungguhnya. Namun semua itu taklah penting sekarang, yang jelas ia ada di mataku, ya aku memang menaruh hati padanya dan telah ku akui sejak lama pada lelaki itu namun hanya dibalas dengan senyum manisnya sambil berkata “bukankah kau telah bersuami” mendengar jawabannya seakan jiwaku ditelanjangi petir. Sakit dan malu rasanya, hal ini memang tak seharusnya terjadi pada aku yang bersuami telah jatuh kedalam pangkuan pria lain. Jejak embun pagi masih bersisa di jendela kamar, sementara diluar sana bertengger sepasang burung saling sahut menyahut menyambut sang fajar yang masih malu menebarkan cahaya paginya, mungkin karna ia sedikit trauma akhir-akhir ini. Lantaran hampir setiap pagi ketika ia hendak muncul sang awan selalu tak memberikan izin, sang fajar yang masih seumur jagung itu langsung disapu gerimis pagi. Sudah 40 hari berlalu paska awan kelabu yang terus membayangi atap rumah wanita beranak satu itu, ia sudah lelah berada dalam penjara hati sang suami yang telah pergi meninggalkannya jauh yang tak seorangpun mampu untuk kesana tanpa melalui kehendakNya. Mungkin inilah saatnya ia membebaskan diri dari bayangbayang suami, ia juga masih muda, sungguh sayang jika menjanda
diusia itu, banyak tetangga yang menyarankan untuk menikah lagi dan keinginan itu pulalah yang ia idam-idamkan apalagi dengan pujaan hati. Tapi langit tak selalu cerah secerah hari ini. Dan ketika ia menyampaikan niatnya pada bu marni, ibu kandungnya, bukanlah restu yang ia peroleh melainkan penyadaran diri akan posisinya yang baru 1bulan sepuluh hari menjanda. “Kamu itu jangan ngaur lasmi, tanah kuburan suamimu masih merah masak kau sudah mau menggandeng pria lain. Keterlaluan kamu” caci bu marni mengingatkan kembali akan duka yang masih menyelimuti hati wanita tua itu. Memang pak hasan adalah menantu baginya namun rasa sayangnya pada pak hasan tak melebihi sayangnya pada anak kandungnya sendiri. Semasa bujang pak hasan adalah menantu idaman para ibu, selain ia gagah dan tampan, ia juga pemuda yang shaleh, tak pernah meninggalkan shalat lima waktunya dengan berjama’ah disurau. Bagi lelaki itu shalat adalah tiangnya agama, jadi ibarat rumah jika tiangnya tidak kokoh maka terpaan angin akan sangat muda mengahncurkannya apa lagi tak bertiang, itu bukanlah rumah baginya. Mungkin itulah sebabnya bu marni begitu terpukul akan kematian pak hasan menantu kebanggaannya itu. Tapi berbeda dengan lasmi yang masih tetap kukuh mempertahankan hubungannya dengan pria yang telah ia cintai jauh sebelum menikah dengan pak hasan dan kematian pak hasan ini adalah jalan baginya untuk bersatu dengan lelaki pujaan hatinya itu. Mas? Kau janjikan akan segera menikahiku secepatnya! Pintanya pada lelaki pemilik nama narto itu, yang dengan sengaja didatanginya digubuk tua itu. Tapi ibumu tak pernah menyetujui kita, lasmi.” Sahutnya
sedikit lantang sambil beranjak dari tempat duduknya Aku tak peduli apa yang dikatakan oleh ibu” sanggah lasmi sembari melangkah kehadapan narto, “ingat mas kau telah menyentuhku” lanjutnya lalu ia pergi meninggalkan narto yang sedang kebingungan akan cinta lamanya pada lasmi. Disisi lain ia juga telah menaruh hati pada seorang janda beranak dua yamg tak lain adalah sepupu lasmi sendiri dan kemarin malam ia telah menyematkan cincin di jari manis wanita itu dan berencana menikahinya bulan depan. Tapi perkataan lasmi akan membawa petaka baru, ia kenal betul watak wanita yang dulu pernah mengambil hatinya itu apa lagi telah digaulinya janda beranak satu itu “mungkinkah ia hamil” gumamnya lirih, “mengapa aku sebodoh ini” lanjutnya sambil memukulmukul kepalanya pada dinding tembok yang sudah rapuh, “aku harus menemukan cara agar lasmi tidak mengganggu hidupku, tapi apa?” mondar mandir kebingungan tak menemukan jalan keluar seperti orang yang sedang tersesat dihutan belantara hanya gelap yang ia temukan tak ada secercah cahayapun yang menerangi jalannya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar suara ketiga temannya, dan ia membiarkan saja suara itu lewat di telinganya tanpa mendatangi sumber suara itu karna suara itu yang akan mendatanginya, Hey, ada apa dengan wajahmu, bukankah lasmi baru saja keluar dari sini. Apa yang kalian lakukan? Tanya lelaki yang bertubuh kekar itu dengan nada menggoda Hey jono, kau ini pura-pura bodoh atau memang bodoh, hah? Apa lagi yang dilakukan laki-laki dan perempuan jika sedang berduaan selain,,,echemmmm??? Kau benarrrr, pasti kalian melakukannya lagi? Sahut ketiga pria yang baru datang dengan serempak dan sepertinya ketiga pria itu telah
menunggak alcohol karna sangat jelas tercium dari nafas ketiganya Kalian mimum yaaaa??? Tanya narto sambil mengibas-ngibaskan tangan didepan wajahnya karna tak kuat menyium bau alcohol yang keluar dari mulut ketiga temannya itu. Narto memang adalah salah satu dari mereka namun ia memiliki jalan hidupnya sendiri ia tak pernah mau jika diajak ketiga temannya menunggak alcohol dengan ditemani wanita-wanita pemuas nafsu laki-laki. Bisa dibilang diantara mereka berempat nartolah yang masih memiliki rasa takut. Entah pada siapa rasa takut itu ditujukan. Melihat ketiga temannya itu, ia seperti mendapat hidayah dari masalah yang ia hadapi, seperti ada cahaya yang menuntunnya untuk melihat jalan keluar dari hutan belantara yang ia buat sendiri. Apa lagi mengingat kegilaan ketiga temannya itu pada tubuh lasmi. Hal ini berupa berkah dari langit baginya “ternyata ada untungnya juga punya teman begajulan seperti mereka” tuturnya ketika ketiga lelaki mabuk itu keluar dari gubuknya. Jalanan dimalam hari desa maninjau, memanglah tak pernah ramai lantaran jalannya yang kecil dan tak beraspal itu membuat orang malas keluar malam selain itu malam hari adalah waktunya istirahat setelah seharian penuh berada disawah. Apa lagi pasca meninggalnya pak hasan surau menjadi sepi biasanya setiap lima waktu selalu berkumandang adzan dan wargapun sangat bersemangat shalat berjama’ah di surau, ditambah lagi selalu ada kultum setiap selasai shalat maghrib dan subuh dan tartil qur’an serelah isyak. Kelengangan jalan itu dimanfaatkan oleh ketiga pemuda begajulan desa untuk menggoda lasmi yang setiap malamnya pasti keluar rumah untuk menjemput ardi anaknya pulang mengaji. Jalan semakin lengang ketika sampai ditengah sawah
77
jalan semakin gelap hanya lampu jalan lima watt yang menerangi jalan kecil itu dan ketika hendak melewati tempat tongkrongan anak-anak begajulan desa, lasmi sedikit merinding lantaran bau alcohol begitu menyengat hidungnya dan tiba-tiba tiga diantara mereka menghadang jalan janda beranak satu itu yang tubuhnya masih tetap memesona dimata kaum lelaki apa lagi aroma tubuh wanita itu sangat mengundang hasrat lelaki untuk bercinta dengannya. Apa lagi Jono yang sejak dulu sudah menggilai wanita itu jauh sebelum ia menikah. Tapi ia belum cukup mempunyai keberanian untuk mengatakan cinta pada lasmi. Hingga akhirnya ia mengetahui bahwa sahabatnya narto juga menaruh hati pada gadis impiannya itu. Namun narto ditolak mentahmentah oleh bu marni karna menurutnya pemuda begajulan tak pantas untuk putri semata wayangnya itu hingga akhirnya ia menjodohkan lasmi dengan hasan pemuda shaleh di kampong sungai putri ini dan kebetulan hasan juga menaruh hati pada lasmi hingga niat bu marni tidaklah sia-sia. Dan malam ini, adalah kesempatan buat jono untuk memuaskan hasrat yang sudah sangat lama ia pendam untuk bercinta dengan lasmi tentu kesempatan itu tidak ia sia-siakan. Baginya lasmi tetaplah lasmi gadis yang ia cintai beberapa tahun silam tak peduli ia jandanya siapa dan bekasnya siapa yang terpenting adalah malam ini akan ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mau apa kalian? Tanya lasmi sinis Hey lasmi, kau jangan berlagak bodoh, apa lagi yang diinginkan ketiga pemuda yang sedang menghadang janda cantik seperti mu? Jawab Sulai sambil menenggakkan botol kedalam mulutnya sedangkan jono hanya diam tak mampu berkata-kata. Mimpi apa dia semalam dapat kesempatan bercinta dengan lasmi malam ini Aku akan memberikan apa yang kalian inginkan, tapi dengan satu syarat” mendengar jawaban lasmi ketiga pemuda itu kaget, segitu mudahnyakah mereka menikmati tubuh seorang lasmi. Apa syaratnya sayanggg, hah??? Tanya jono lembut sambil maju dan membelai rambut panjang lasmi Mas nartokah yang menyuruh kalian? Tanyanya sambil berderai air mata, melihat air mata itu jono merasa iba tapi rasa iba saja tak cukup untuk mengobati hasratnya, ia balas dengan anggukan atas pertanyaan janda cantik itu kemudian ia hapus air mata wanita didepannya dalam pelukan Menikahlah denganku, Lasmi? Pintanya lirih= Ponorogo, 2014 *) Mahasiswi (Bahasa dan Sastra Indonesia) beralamat di Jln. Stadium Timur no 21, Kertosari Babadan Ponorogo.
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
8
MENEKAN DEFISIT
Kemendag Komitmen Perketat Impor Bahan Baku
ant/ari bowo sucipto
DEMO JASA TIRTA. Sejumlah karyawan mengenakan kostum unik saat berunjukrasa di depan kantor Perum Jasa Tirta di Jalan Surabaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/12). Aksi yang dilakukan ratusan karyawan tersebut menuntut manajemen Perum Jasa Tirta I memberikan hak kesejahteraan pekerja serta memperpendek kesenjangan kesejahteraan antara direksi dan karyawan.
Karyawan Jasa Tirta Protes Gaji Direksi MALANG - Ratusan karyawan Perum Jasa Tirta I (PJT) Malang, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa memprotes kesenjangan gaji antara karyawan biasa dengan jajaran direksi yang sangat jauh di halaman kantor tersebut, Kamis (11/12). Ketua Serikat Pekerja Perum Jasa Tirta I, Ahmad Yunus mengatakan kesenjangan gaji antara karyawan dan direksi dirasakan sejak empat tahun terakhir. Selain permasalahan gaji, beban kerja juga jauh dari kata adil, apalagi seimbang. "Beban kerja dan tanggung jawab kami sebagai karyawan semakin tinggi bila dibandingkan dengan jajaran direksi. Dan, gaji karyawan paling tinggi hanya sebesar Rp 15 juta, sedangkan jajaran direksi sudah mencapai Rp 80 juta, padahal tugas dan tanggung jawab karyawan sangat besar," tegas Yunus. Selain memprotes kesenjangan skala gaji antara karyawan
biasa dengan direksi, karyawan juga menuntut direksi untuk lebih memperhatikan perjanjian kerja bersama (PKB), sebab ini jajaran direksi sudah mendapat gaji tinggi dengan tunjangan sangat besar, sementara bonus karyawan sering dipotong. Atas permasalahan tersebut, lanjutnya, langkah mediasi telah ditempuh untuk memperjuangkan hak serikat pekerja, namun hingga sekarang belum ada tindaklanjut dari pihak direksi. "Unjuk rasa ini merupakan titik puncak dari adanya kesenjangan antara direksi dan serikat pekerja," tandasnya. Dan, tegasnya, jika jajaran
direksi Perum Jasa Tirta I ini tidak menindaklanjuti tuntutan karyawan, Serikat Pekerja berjanji akan melapor kepada Kementerian BUMN. "Direksi hanya mementingkan dirinya sendiri, beberapa usaha sudah kami lakukan, namun belum ada jawaban, sehingga jalan satusatunya yang bisa kami tempuh adalah melaporkan pada Menteri BUMN," tegas Yunus. Menanggapi tuntutan ratusan karyawan tersebut, Direktur Perum Jasa Tirta I, Hariyanto menegaskan sudah berembug mengenai tuntutan para pekerja bersama manajemen. Unjuk rasa karyawan ini terjadi hanya karena adanya kesalahpahaman, sebab gaji karyawan bukan ditentukan oleh jajaran direksi, melainkan oleh Kementerian BUMN. Selain itu, kata Haryanto, para pekerja sudah digaji sesuai dengan aturan dan standar UMR
yang berlaku. Pemberian tunjangan karyawan selama ini juga sudah berlaku sesuai dengan PKB, termasuk gaji ke-13, imbalan prestasi, THR, dan lain sebagainya. Menyinggung tertundanya gaji karyawan Perum Jasa Tirta, Hariyanto menegaskan hal itu disebabkan pendapatan perusahaan hingga saat ini masih terserap 87 persen dari rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2014. Pencapaian kerja perusahaan itu adalah faktor perhitungan gaji karyawan. Terkait kenaikan gaji karyawan 2014 sebesar 10 persen, tegas Haryanto, sudah dibahas pada rapat manajemen dan pekerja pada tanggal 8 Desember 2014. "Kami sudah menyetujui program kenaikan gaji itu dan dapat terealisasi tahun ini," ucapnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK
SURABAYA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen memperketat impor bahan baku dengan menerapkan sejumlah kebijakan pada 2015. "Hal itu sekaligus mampu menekan defisit neraca perdagangan dan menghemat devisa," kata Direktur Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Thamrin Latuconsina, ditemui pada "Customer Dinner and Gathering" dengan tema "Mencermati Kebijakan Impor Bahan Baku Menghadapi Persaingan MEA 2015" yang diselenggarakan Bank Ekonomi, di Surabaya, Rabu (11/12) malam. Oleh sebab itu, ungkap dia, kini pemerintah masih mengkaji instrumen yang akan diberlakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor. Bahkan pengetatan tersebut dilakukan melalui berbagai instrumen. "Bisa jadi akan memperkecil kuota impornya. Misalnya untuk produk hortikultura, daging sapi, dan produk lain karena produksi komodiyas itu di dalam negeri kian meningkat," katanya. Kini, jelas dia, pemerintah juga siap melakukan swasembada bagi beberapa produk. Seperti garam yang ditargetkan tahun depan sudah mampu swasembada. "Lalu, swasembada gula yang diharapkan dalam 3-4 tahun mendatang sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya. Walau begitu, tambah dia, pihaknya belum yakin bahwa Indonesia tidak akan impor sama sekali. Penyebabnya, swasembada suatu komoditas sudah 90 persen dan masih harus ada impor 10 persen di mana sesuai dengan aturan WTO (World Trade OrganisationOrganisasi Perdagangan dunia) bahwa batasan impor suatu negara tidak diizinkan nol persen. "Dengan demikian, konsumsi yang selama ini diimpor sudah bisa dipenuhi sendiri dan diharapkan mampu mengurangi impor. Di sisi lain, ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku memang sangat besar," katanya. = ANT/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
9
Polda Tak Menahan Para Tersangka Kasus Penggelapan Batu Bara Senilai Rp 3,2 Miliar SURABAYA - Kredibilitas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) saat ini tengah mendapat sorotan terkait dengan penanganan kasus penggelapan batubara senilai Rp 3,2 miliar. Pasalnya, hingga saat ini, dua tersangka kasus penggelapan tersebut belum ditahan pihak penyidik Polda Jatim. Padahal, kasus tersebut sudah dinyatakan lengkap atau P21. Selain belum ditahannya para tersangka, berkas yang sudah dinyatakan sempurna tersebut juga belum dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Kuasa hukum pelapor, Alexander Arif menilai, seharusnya
P21 tahap dua diserahkan ke Kejati Jatim pada Rabu (10/12) kemarin. Namun, hingga hari ini belum ada kejelasan dari pihak Kejaksaan maupun Polda Jatim. "Saya khawatir ada intervensi dari pihak tertentu yang sengaja
menghambat kasus ini," kata dia, Kamis (11/12). Kedua tersangka kasus penggelapan batu bara tersebut antara lain Lenny Silas dan Usman Wibisono. Kedua tersangka tersebut menjabat sebagai Direktur dan Komisaris PT Energy Lestari Sentosa (ELS). Pengacara kedua tersangka sempat meminta penundaan penyerahan tersangka ke Polda Jatim. Namun, hingga saat ini masih belum ada persetujuan dari Polda Jatim. "Artinya keduanya harus dihadirkan untuk selanjutnya diserahkan ke
Kejati Jatim sebagai pelengkap pelimpahan berkas perkara atau P21 tahap dua," ujar dia. Kasus penggelapan ini bermula saat PT ELS melalui Lenny Silas meminjam batu bara sebanyak 11 ribu ton pada Pauline Tan dari PT Sentosa Laju Energy Surabaya (SLES) pada September 2012. Saat itu, pinjaman dikabulkan dengan syarat dikembalikan dalam waktu seminggu. Ketika ditagih, tersangka menyebut batu bara sudah ada sesuai email dari PT ELS ke PT SLES. Namun, ternyata batubara itu dijual oleh pemilik izin per-
tambangan H Abidin atas perintah tersangka untuk biaya operasional perusahaan dan gaji karyawan PT ELS. Kemudian setelah didesak, tersangka menggantinya dengan giro senilai Rp 3,2 miliar, tapi ternyata giro itu kosong. Semantara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto mengakui, pihaknya belum menerima pelimpahan kasus penggelapan dari Polda Jatim. "Biasanya jika ada pelimpahan kasus selalu ada koordinasi, tapi kemarin tidak ada," tandas dia. = AGUS SETYAWAN
KURIKULUM 2013
Bupati Sesalkan Pembatalan K-13 MALANG - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, menyesalkan pembatalan Kurikulum 2013 yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan karena membuat pemerintahannya kedodoran. "Kebijakan ini membuat Pemerintahan Malang kedodoran dan mungkin juga dialami pemerintah daerah yang lain. Kami sudah melakukan lelang buku dan ribuan guru juga sudah mengikuti pelatihan terkait Kurikulum 2013, kalau tiba-tiba kebijakannya berubah, semua kan menjadi sia-sia, apalagi anggaran untuk melaksanakan kurikulum tersebut juga tidak sedikit," katanya di Malang, Kamis (11/12). Menurut Rendra, Mendikbud seharusnya paham dengan kondisi di daerah, khususnya daerah yang sudah siap, bahkan sudah melaksanakan Kurikulum 2013 tersebut. Selain itu, pergantian kurikulum di tengah jalan juga akan mengganggu konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar. Peserta didik dan seluruh komponen pendidikan, katanya, harus menyesuaikan kembali dengan kebijakan baru dan kondisi itu akan menjadi permasalahan baru di dunia pendidikan. "Kami berharap Mendikbud tidak lagi membuat kebijakan yang sifatnya bongkar pasang, termasuk pembatalan kurikulum yang sudah berjalan," ujarnya. Politikus Partai Golkar itu mengatakan soal pendidikan meru-
pakan masalah kompleks yang harus disikapi dengan bijak dan hati-hati. Tidak hanya pemerintah daerah dan peserta didik yang terdampak dengan kebijakan yang sifatnya bongkar pasang seperti itu, tetapi juga guru. "Janganlah pemerintah daerah dibuat bingung, siswa dan guru juga dibuat kehilangan konsentrasi karena seringnya terjadi pergantian kurikulum dan kebijakan kementerian yang berubah-ubah," katanya. Di Kabupaten Malang, sudah banyak sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013. Di jenjang SMK sebanyak 112 sekolah, jika kebijakan kurikulum 2013 berubah, dari 112 SMK tersebut hanya ada delapan sekolah yang bisa menerapkannya karena sudah terakreditasi A. Pada kesempatan sebelumnya, Wali Kota Malang Moch ANton juga keberatan dengan pembatalan Kurikulum 2013 karena hampir seluruh sekolah negeri dan sebagian swasta, mulai jenjang SD hingga SMA sudah menerapkan Kurikulum 2013 selama 1,5 tahun. Kota Malang menjadi salah satu kota percontohan penerapan Kurikulum 2013. Mendikbud Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan mencabut Kurikulum 2013 dan mengembalikannya ke Kurikulum 2006 (KTSP). Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat, baik guru maupun pemerintah daerah. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK
ant/rudi mulya
JATIM TERUSKAN KURIKULUM 2013. Seorang Guru melakukan proses belajar mengajar menggunakan kurikulum 2013 di SDN Mrican II, Kediri, Jawa Timur, Rabu (10/12).
SANTRI TENGGELAM
Petugas Temukan Ketiga Jasad MADIUN - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan ketiga jasad santri yang tewas akibat tenggelam di Sungai Bengawan Madiun di sekitar jembatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Jasad terakhir yang ditemukan adalah Saifudin (18), warga Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Ia ditemukan pada Rabu (10/12) malam. "Korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik tenggelam. Lokasi penemuannya tidak jauh dari tempat penemuan korban kedua," ujar anggota tim SAR gabungan, Ipda Priyono, Kamis (11/12). Dengan ditemukannya jasad
Saifudin, maka seluruh korban tewas akibat tenggelam berhasil ditemukan dan dievakuasi. Dua jasad korban sebelumnya telah ditemukan terlebih dahulu. Yakni, jasad Syahrul dan Koko Budi Pradana. Menurut dia, jasad korban ketiga, Saifudin, ditemukan oleh warga kelurahan sekitar yang hendak memancing. Jasad itu mengapung di pinggiran sungai. "Saat ditemukan, kondisi jasad mengeluarkan darah di bagian hidung dan telinga. Petugas lalu mengevakuasinya dan dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Soedono Madiun," terang Ipda Priyono. Sementara, warga yang menemukan jasad korban, Hariyono,
mengaku tidak menyangka akan menemukan mayat di sungai. Saat itu ia hendak memancing bersama temannya. "Saya mau memancing di pinggiran Bengawan Madiun, tiba-tiba melihat ada mayat mengapung dengan kondisi tertelungkup. Karena takut, saya lalu melaporkan ke petugas yang sedang melakukan pencarian," ungkap Hariyono. Seperti diketahui, tiga dari empat santri yang berenang di Sungai Bengawan Madiun tewas akibat tenggelam pada Selasa (9/12). Mereka diduga tidak dapat berenang, namun nekad menyebur ke sungai yang dalam dan deras. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
DUBES AS
Islam Berkembang Pesat di Amerika
ant/syaiful arif
DUBES AS BELAJAR TOLERANSI. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Sholahudin Wahid (kanan), Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert O Blake Jr (dua kanan), Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin F Monserrate (tengah), Kapolres Jombang AKBP A Yusep Gunawan (tiga kiri) tabur bunga di makam mantan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang, Jawa Timur, Kamis (11/12). Selain berziarah, Dubes AS, ingin memperlajari nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur semasa hidupnya. Yakni toleransi baik dalam beragama, sosial dan politik serta meninjau kegiatan belajar mengajar ilmu agama di Madrasah Mu'alimin Hasyim Asy'ari.
Dubes Amerika Serikat Kunjungi Tebuireng JOMBANG - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake, Jr berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur dan bertemu dengan pengasuh pondok KH Shalahudin Wahid, Kamis (11/12). Dubes AS tersebut juga berziarah ke makam almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid. Robert mengatakan menghargai Gus Dur, dan kagum dengan ajarannya yang mengedepankan toleransi serta menghargai kemajemukan di Indonesia. "Peran Gus Dur sangat besar dalam demokrasi, dengan menumbuhkan perasaan saling menghargai dan toleransi," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke pondok tersebut. Ia mengatakan nilai-nilai demokrasi serta tolerasi sangat dibutuhkan, terlebih lagi di dun-
ia yang penuh dengan tantangan seperti Timur Tengah. Indonesia bisa menjadi contoh positif karena mempunyai demokrasi, mempunyai toleransi, serta saling menghargai dalam kemajemukan, keanekargaman di negeri ini. Ia juga mengatakan warisan Gus Dur untuk toleransi serta demokrasi juga bisa menjadi bekal penting bagi para pemimpin yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Perkembangan Indonesia, kata dia, saat ini sungguh luar biasa sejak 1998, salah satunya
ditunjukkan dengan demokrasi yang semakin kuat di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan pemilihan Presiden 2014, di mana Joko Widodo terpilih menjadi Presiden. Ia mengatakan, saat ini, Amerika juga terus belajar bagaimana membangun tradisi toleransi serta pluralisme. Menteri luar negeri yang pernah ditugaskan di Indonesia selalu berbagi pengalaman kepada menteri lain, seperti ke Myanmar ataupun Timur Tengah. Ia juga mengatakan kagum dengan sosok Gus Dur. Almarhum mempunyai reputasi yang kuat di Amerika Serikat dan hal ini didukung dengan sikapnya yang sederhana dan rendah hati. Ia berharap, ke depan semakin banyak warga Amerika yang berkunjung ke Indonesia.
Rombongan Duta Besar itu datang dan langsung disambut Pengasuh PP Tebuireng KH Shalahudin Wahid. Setelah sempat berbicara sebentar, rombongan lalu ziarah ke makam Gus Dur yang berada di kompleks makam tersebut. Setelah ziarah, sebagai tanda penghormatan kepada almarhum, rombongan juga sempat melihat sejumlah bangunan di lokasi pondok. Bahkan, Duta Besar juga melihat aktivitas kegiatan belajar mengajar di pondok tersebut. Rombongan sempat istirahat sebentar di rumah pengasuh dan sempat berbicara dengan sejumlah wartawan yang menunggunya sejak lama. Setelah berbincang sebentar, akhirnya rombongan pamitan. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK
JOMBANG - Islam sangat berkembang pesat di AS, bahkan pemeluk Islam termasuk warga yang baik, demikian dikatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake, Jr. "Amerika menaruh hormat yang tinggi pada Islam. Agama ini pesat di Amerika, dan bahkan di beberapa negara bagian seperti Texas, Islam agama terbesar kedua setelah Kristen," katanya, saat berkunjung ke PP Tebuireng, Jombang, Jatim, Kamis (11/12). Ia menilai, tidak perlu ada yang ditakutkan dari Islam, bahkan Amerika sangat menaruh hormat yang tinggi pada Islam. Bahkan, saat ini, perkembangan Islam di Amerika sangat baik. Pihaknya juga bangga dengan warga Muslim yang berada di Amerika. Selain mereka adalah warga yang taat, tingkat kemakmuran warga Muslim juga sangat baik. Bahkan, mayoritas tingkat pendidikan mereka juga tinggi. Ia berharap, ke depan akan samakin banyak warga Amerika yang berkunjung serta belajar di Indonesia. Terlebih lagi, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kesamaan nilai-nilai yang dijunjung tinggi seperti demokrasi, pluralisme, dan HAM. Demokrasi di Indonesia, saat ini tidak terlepas dari peran almarhum Gus Dur, yang mewariskan nilai-nilai tersebut. Pihaknya juga sangat menghargai Gus Dur. Ia juga kagum dengan ajarannya yang mengedepankan saling toleransi serta menghargai kemajemukan yang ada di Indonesia. "Peran Gus Dur sangat besar dalam demokrasi, dengan menumbuhkan perasaan saling menghargai dan toleransi," ujarnya. Menurut Dubes Blake, nilainilai demokrasi serta tolerasi sangat dibutuhkan, terlebih lagi di dunia yang penuh dengan tantangan seperti Timur Tengah. Indonesia bisa menjadi contoh positif, karena mempunyai demokrasi, mempunyai toleransi, serta saling menghargai dalam kemajemukan, keanekargaman di negeri ini. Ia juga mengatakan, warisan Gus Dur untuk toleransi serta demokrasi juga bisa menjadi bekal penting bagi para pemimpin yang akan memimpin Indonesia di masa depan. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim 11
KORAN MADURA
Probolinggo
122014 DESEMBER 2014 JUMAT JUMAT 12 DESEMBER | No. 0505| TAHUN III No. 0505 | TAHUN III
11
TAHUN BARU 2015
Penjual Terompet Mulai Menjamur
DISITA. Barang bukti kendaraan bermotor yang diamankan dari hasil Operasi Zebra Semeru 2014.
90 Persen Menindak Sepeda Motor Sebelas Hari, 1.088 Pelanggaran Tilang PROBOLINGGO - Operasi Zebra Semeru yang dilakukan oleh Satlantas Polres Probolinggo Kota sejak Rabu (26/11) lalu hingga Selasa (9/12), sudah menindak ribuan pelanggaran yang mayoritas dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Dari 1.088 kendaraan yang ditindak hingga ke tingkat penilangan, 90 persennya dilakukan oleh sepeda motor. Dan jenis pelanggarannya adalah tidak mengenakan helm, lampu TL, melanggar rambu lalu lintas, tak dilengkapi surat-surat kendaraan seperti SIM, STNK, dan sabuk pengaman. “Dalam waktu sebelas hari ini kami sudah menindak 1.088 kendaraan. Dan 90 persennya adalah sepeda motor,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP. Mellysa Amalia, kepada wartawan, Kamis (11/12). Adapun titik operasi Zebra itu sendiri, lanjut AKP. Mellysa Amalia, di lakukan secara berpindahpindah di wilayah lima kecamatan yang tersebar di Kota Probolinggo, seprti kecamatan Kademangan, Wonoasih, Kedopok, Kanigaran, dan Mayangan. “ Operasi kendaraaan bermotor kami fokuskan di daerah pinggiran Kota Probolinggo, seperti
Jalan Abdur rahman Wahid, Batas Kota Kedungasem, Jalan Mastrip, dan tak luput juga jalan protokol,” tandasnya. Dari operasi tersebut, petugas menyita barang bukti yakni berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) sebanyak 118 lembar, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebanyak 933 lembar dan kendaraan sebanyak 37 unit. Adapun jenis pelanggaran terbanyak yakni pengendara tak melengkapi surat-surat kendaraan dengan angka 563 kasus. Kemudian pelanggaran tidak mengenakan helm sebanyak 440 kasus, tidak menyalakan lampu utama (pada motor) sebanyak 15 kasus. Pelanggaran lainnya seperti kelengkapan kendaraan bermotor sebanyak 17 kasus, melanggar rambu-rambu lalu lintas sebanyak 51 kasus, dantak memakai sabuk pengaman sebanyak 2 kasus. Sementara untuk profesi pelanggar paling banyak di dominasi oleh pelajar.
Sementara hasil operasi zebra semeru tahun 2013, jumlah pelanggaran sebanyak 728 tilang. Dengan jenis pelanggaran terbanyak pengendara tak melengakapi surat-surat kendaraan sebanyak 538 kasus. Kemudian pelanggaran tak mengenakan helm sebanyak 120 kasus, tidak menyalakan lampu utama sebanyak 11 kasus. Jenis pelanggaran lainnya berupa pelanggaran rambu-rambu lalu lintas sebanyak 41 kasus, dan tak memakai sabuk pengaman sebanyak 3 kasus. Sedangkan barang bukti yang disita, yakni SIM sebanyak 98 lembar, STNK sebanyak 609 lembar, dan kendaraan bermotor sebanyak 21 motor. Sedangkan tahun 2013, dilaporkan telah terjadi 12 kecelakaan lalu lintas, dimana ada 5 orang meninggal dunia, dan 7 orang lainnya luka ringan. Adapun kerugian materi akibat kecelakaan mencapai Rp 2.750.000. Sedangkan tahun 2014, dilaporkan telah terjadi 9 kecelakaan lalu lintas, di mana ada 6 orang meninggal dunia, dan 3 orang lainnya luka ringan. Adapun kerugian materi akibat kecelakaan mencapai Rp 7.350.000. =M.HISBULLAH HUDA
PROBOLINGGO - Meski tahun baru masih kurang beberapa hari lagi. Namun untuk para panjual terompet sudah mulai mengambil stan untuk menjualnya. Karena perubahan tahun baru terompet banyak diburu warga. Terbukti banyak penjual terompet mencari lokasi yang dinilai ramai di beberapa sudut kota yang ada di kota/kabupaten Probolinggo. ”Sekarang sudah mendekati tahun baru yang tinggal beberapa hari lagi,” terang Agung, salah satu pedagang kepada wartawan, Kamis (11/12). Menurutnya, terompet yang di jualnya diambil dari daerah lain, seperti Surabaya dan Malang. Daerah itu banyak yang pengerajin terompet untuk tahun baru. Bahannya masih menggunakan kertas bekas. “Terompet tidak saya ambil sendiri ke lokasinya, hanya tinggal kontak dan kemudian dipaketkan,” tandas Agung. Untuk harga yang dipatok pedagang, kata Agung, sangat bervariatif. Mulai dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu. Tergantung dari model dan jenisnya. Untuk yang ukuran besar dan bahannya dari mika
akan lebih mahal. “Bahan bakunya bukan hanya kertas bekas saja. Tetapi ada aksesoris lainnya yang lebih menarik,” tandasnya. Sementara itu, pedagang lainnya Abdul Kadir (45) mengatakan, dirinya menjual terompet menjelang tahun baru merupakan kegiatan tahunan. Sebab banyak warga yang berminat membeli terompet, jika sudah memasuki detik-detik peralihan tahun baru. “Yang membelinya, bukan dari kalangan anak-anak saja. Tetapi remaja dan orang tua pun memburu untuk membelinya,” tegasnya. Dikatakan, omset penjualan terompet untuk saat ini hanya berkisar Rp 300-500 ribu. Jika sudah mendakati tahun baru biasanya tingkat penjualan meningkat. “Omset dalam sehari bisa mencapai Rp 600 hingga Rp 1 juta lebih,” tandas Abdul Kadir. Abdul Kadir menambahkan, stok terompet yang disediakan untuk tahun baru mulai dipersipakan. “Kalau stok kurang, tinggal kontak ke teman yang ada di Surabaya dan Malang,” ucap lelaki yang menggunakan sepeda motor ini. =MAHFUD HIDAYATULLAH
MENJAMUR. Penjual terompet mulai terlihat di sudut kota.
12
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
Narkoba Mulai Mengancam Pelajar Kota Terungkap Sewaktu Dewan Inspeksi Mendadak PROBOLINGGO – Pelajar ternyata tidak hanya rawan terkontaminasi gaya hidup dan pergaulan seks bebas, tetapi juga rentan terjerat pengaruh buruk narkotika. Ancaman narkotika, psikotropika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di Kota Probolinggo mulai memasuki kondisi memprihatinkan. Barang-barang berbahaya itu diindikasikan mulai merambah kalangan pelajar usia produktif. Peredaran narkoba yang sudah menyentuh dunia pendidikan harus menjadi keprihatinan semua elemen masyarakat. Sebab jika tidak, korban di kalangan generasi muda akan semakin banyak. Pengakuan mengejutkan dari Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kota Probolinggo, Edi Aksoro, kepada Anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Selasa (11/12) kemarin. Pihaknya mengatakan, bermula dari teman-teman guru yang dipandu oleh guru bimbingan konseling (BK) melakukan razia atas perintah kepala sekolah. Razia itu dilakukan, karena beralasan kasus yang ditangani guru BK beberapa peserta didik mengkomsumsi pil, dan ditemukan peredaran pil dengan bukti yang diserahkan kepada guru BK. “Yang terjadi, kondisi pembelajaran kurang optimal karena ada indikasi munculnya tanda-tanda kenakalan remaja, hal ini tidak sesuai dengan semangat untuk meningkatkan nilai ujian nasional,” ujar Edi Aksoro. Begitu juga, lanjut Edi Aksoro, adanya informasi dari masyarakat terkait dua siswa SMPN 3 Kota Probolinggo diketahui melalui identitas sekolah membeli pil. “Hasil razia ditemukan pil, pelanggaran-pelanggaran lain. Anehnya siswa yang dicurigai, justru tidak masuk sekolah dengan menggunakan surat ijin yang dipalsukan,” terangnya. Sebagai tindak lanjut, kata dia, selama empat hari mulai Selasa (25/11) hingga Sabtu (29/11) pihak sekolah melakukan pemanggilan kepada siswa yang bermasalah. Sesuai keterangan guru BK ada peserta didik yang terlibat sebagai pelaku, korban, dan saksi dari pengembangan kasus.
Hal itu sesuai dengan dokumen pengakuan yang ditulis siswa. Selanjutnya pernyataan itu disimpan oleh guru BK, sesuai dengan kode etik kerahasiaan pelanggan. Hasil pemanggilan siswa, secara umum muncul kasus. “Sebagai pendidik saya sangat prihatin, apa yang menimpa sekolah kami. Yang jelas pengakuan para siswa itu murni dari hati nurani, dan tidak ada pemaksaan dari siapapun,” tegas Edi Aksoro. Melihat hal tersebut, H. Rano Cahyono, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Probolinggo terkejut dan tercengang mendengar pengakuan kepala sekolah SMPN 3 Kota Probolinggo yang begitu
gamblang memaparkan beberapa kasus yang menimpa siswanya. “Apa pihak sekolah melakukan razia itu setelah kedapatan ada masalah ?. Apa justru sebaliknya, kegiatan razia itu sudah menjadi program rutin yang sudah teragendakan.?.” tanya politisi Partai Golkar ini. Spontan pertanyaan itu langsung dijawab. Pihaknya mengakui razia yang dilakukan tidak terjadwal. Melainkan itu dilakukan secara spontanitas, tanpa teragendakan dalam program sekolah. ”Saya akui, razia itu spontanitas kami lakukan. Secara tegas, untuk meminimalisir kasuskasus peserta didiknya agar tidak berkelanjutan. Sebenarnya ini sudah ditangani oleh guru BK,” ucapnya. Mendengar hal itu, anggota Komisi A, Imam Hanafi, meminta Kepala Sekolah untuk menghadirkan guru BK, agar permasalahan terlihat jelas untuk lang-
kah pencegahannya. ”Kita kesini hanya ingin mendengar langsung dari guru BK yang menangani permasalahan peserta didik di sekolah,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. Atas permintaan itu, akhirnya guru BK menemui anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo. Selang beberapa menit, guru BK itu meninggalkan ruang pertemuan tanpa ada sepatah kata yang disampaikan. “Mana guru BK, kok tak kembali lagi. Kami ingin mendengarkan permasalahan secara langsung. Karena guru BK yang tahu persis kejadian yang ada di sekolah ini,” tegas Imam Hanafi. Beberapa menit guru BK yang ditunggu tak kunjung hadir, akhirnya Kepala Sekolah menyampaikan bahwa pihaknya pernah di datangi oleh Kasatreskrim dan anggota Polres Probolinggo Kota, beserta Komisi Perlindungan Anak (KPA).
“Saya kaget, setelah kami tanya ternyata ada orang tua peserta didik yang melapor ke Polres Probolinggo Kota, bahwa putrinya sebagai korban pelecehan seksual. Penanganan secara spesifik, yang tahu adalah guru BK. Dialog guru BK, Kastreskrim, dan KPA ternyata korban tidak berani karena takut,” bebernya. Dari rangkaian permasalahan tersebut, pihaknya memberikan kesimpulan bahwa dilakukannya razia berdampak pada terungkapnya kenakalan remaja di SMPN 3 Kota Probolinggo. “Terungkapnya kasus, kami gunakan sebagai catatan dan intropeksi untuk melangkah kedepan. Soal laporan orang tua peserta didik ke Polres Probolinggo Kota adalah kewenangannya. Hal ini di luar kemampuan kami, walau sudah minta tolong untuk tidak memberitakan keluar saat pertemuan konferensi tersebut,” ucap Edi Aksoro. =M.HISBULLAH HUDA
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505| TAHUN III
13
SIANG BOLONG
Begal Marak Beraksi PROBOLINGGO - Sejak beberapa hari kemarin, banyaknya aksi begal di siang bolong terjadi di wilayah Kota Probolinggo. Dengan situasi tersebut, banyak warga yang mengaku resah dengan aksi perampasan secara paksa itu. Korban perampasan motor menimpa, Tono (20) salah satu warga Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Ia mengatakan, dirinya tengah dicegat sepedanya saat melintas di jalan Priksan Kebonsari Kulon. “Kejadianya Rabu (10/12) kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB. Tiba-tiba dicegat dua pria tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor,” terangnya kepada wartawan, Kamis (11/12).
Korban perampasan motor menimpa, Tono (20) salah satu warga Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Menurut pengakuan korban pembegalan, sebelum sepedanya dirampas, dirinya pertama kali dicegat dan diancam untuk dibunuh. Dengan menunjukkan sajam yang ditujukan kepada dirinya jika tidak menyerahkan sepedanya. “Saya merelakan untuk menyerahkan sepeda. Sebab jalanan saat itu sangat sepi tidak ada yang melintas” ujar Tono. Sementara itu, Ketua RT 2 RW 2 Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, Sukadis, membenarkan jika warganya telah dibegal sepedanya. Atas kejadian tersebut, pihaknya telah melaporkannya kepada pihak kepolisian. “Kami langsung melaporkan kepada piak berwajib,” jelasnya. Dia berharap, adanya aksi pembegalan disiang bolong itu pengendara sepeda untuk lebih berhati-hati. “Kondisinya, saat ini mendekati perubahan tahun baru,” harap Mukadis. =MAHFUD HIDAYATULLAH
MENDESAK. GP. Ansor Kabupaten Probolinggo meminta pembangunan rest area segera diwujudkan pemkab Probolinggo.
GP Ansor Desak Rest Area Segera Dibangun Untuk Wilayah Bagian Tengah PROBOLINGGO - Meski pemerintah telah memiliki master plan untuk pembangunan rest area Bentar, namun tampaknya sulit terwujud. Melihat hal itu, gerakan pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo mendesak bangunan tersebut bisa segara terwujud. Ketua GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Habibullah Maksum, mengatakan, selayaknya pemkab Probolinggo harus memiliki rest area untuk wilayah tengah. Sebab wilayah timur sudah ada Gedung Islamic Center (GIC) yang ada di Wilayah Kraksaan. Sementara untuk wilayah barat sudah terbangun rest area yang berada di wilayah Kecamatan Tongas.“Tinggal wilayah tengah saja yang belum ada pusat
keramian yang dimiliki pemkab,” terangnya kepada wartawan, Rabu (11/12). Menurutnya. idealnya pemkab sudah harus memiliki pusat keramaian berupa rest area untuk wilayah tengah. Yang paling tepat pembangunan tersebut, diletakkan di sekitar lokasi wisata Bentar Kecamatan Gending. Secara tidak langsung pusat wisata dilokasi itu bisa lebih ramai. “Ini penting untuk segera dilakukan oleh
pemerintah daerah,” tandas Habibullah Maksum. Selain bisa meramaikan lokasi wisata, lanjut Habibullah Maksum, terbangunnya rest area akan memberikan dampak tumbuhnya ekonomi disekitarnya. Termasuk akan banyak bermunculan pedagang dan penjual makanan yang berasal dari warga sekitar lokasi. ”Dengan bangunan itu, maka akan mengangkat perekonomian rakyat,” ucapnya. Menanggapi desakan tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, mengatakan rencana pembangunan rest area sudah ada master plannya. Bahkan pihaknya sudah me-
nyediakan anggaran sebesar Rp 50 juta untuk perencanaan itu. “Master plannya sudah matang, tinggal pelaksanaannya saja yang belum terlaksana,” katanya. Pihaknya mengaku, untuk tahun depan pemkab belum bisa melakukan pembangunan rest area Bentar, karena masih terkendala anggaran. Untuk tahun 2015 mendatang, pemkab masih akan fokus melakukan penyelesaian gedung baru sekretariat pemkab yang ada di Kraksaan. “Kemungkinan besar tahun 2016 mendatang, pemkab baru bisa melaksanakan pembangunan rest area di wisata Bentar,” papar Dewi Korina. =MAHFUD HIDAYATULLAH
KORAN MADURA 14KORAN
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
MADURA
Taretan Mania
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
14
P-MU Incar Coach Widodo PAMEKASAN - Sekalipun pihak manajemen Persepam Madura United (P-MU) sudah bertemu dengan pelatih Widodo Cahyono Putro di salah satu hotel di Surabaya, namun pelatih kelahiran Cilacap itu belum bisa memberikan keputusan apakah bersedia menukangi Laskar Sape Kerap di kompetisi musim depan.
Pelatih yang pernah menukangi Persegres Gersik itu masih akan menunggu persetujuan federasi tertinggi sebakbola Indonesia yakni PSSI. Alasanya masih terikat kontrak dengan PSSI menjadi asisten pelatih timnas senior. Salah satu officer P-MU, Fathorrahman membenarkan bahwa pihak manajemen sudah berkomunikasi dengan pria kelahiran 8 November 1970 yang kini menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia asuhan pelatih Alfred Riedl bersama rekan sebayanya sebagai asisten yakni Wolfgang Pikal. Sehingga pihak manajemen PMU belum menyodorkan kontrak terhadap pelatih muda tersebut. Menurut Fathor, Coch Widodo C Putro memberikan waktu 7 sampai 14 hari kepada manajemen, untuk memberikan kepastian bisa tidaknya menukangi klub kebanggaan masyarakat Madura tersebut. Fathor tidak mengetahui nilai kontrak yang disodorkan oleh manajer PMU, MH Said Abdullah kepada Coch Widodo C Putro. Ia hanya mengetahui pertemuan manajemen dengan pelatih muda tersebut. Manajemen baru fokus melakukan pendekatan kepada Coch Widodo C Putro, sementara untuk buruan pelatih lainnya masih dalam pembicaraan internal manajemen PMU. Tiga pelatih yang diincar sebelumnya, Aji Santoso pelatih Timnas U-23, Alfred Riedl mantan pelatih timnas senior dan Indra Safri mantan pelatih timnas U-19. Widodo Cahyono Putro, atau yang lebih dikenal Widodo C Putro, seorang pelatih sepak bola profesional dari Cilacap, Jawa
Profil Coach Widodo Nama Lengkap Tempat Lahir Tanggal Lahir Karier Senior: 1990–1994 1994–1998 1998–2002 2002–2004 1991–1999
: Widodo Cahyono Putro : Cilacap, Jawa Tengah : 08 November 1970 (44 Tahun) : Warna Agung : Petrokimia Putra Gresik : Persija Jakarta : Petrokimia Putra Gresik : Timnas Indonesia
Karier pelatih: 2004 | Petrokimia Putra Gresik 2005-2006 | Persijap Jepara (asisten pelatih) 2006 | Indonesia Kualifikasi Olimpiade (asisten pelatih) 2007 | Indonesia SEA Games (asisten pelatih) 2008 | Indonesia Kualifikasi Piala Asia (asisten pelatih) 2009–2010 | Persela Lamongan 2010–kini | Indonesia (asisten pelatih)
Tengah. Widodo sebelumnya juga sempat menjadi asisten pelatih timnas senior. Sebelumnya, ia merupakan salah satu punggawa Timnas dan pernah mencetak gol terbaik Piala Asia 1996. Saat menjadi pemain, ia pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia, seperti Petrokimia Putra (sekarang bernama Persegres Gresik) dan Persija Jakarta. Dia memulai kiprahnya di lapangan hijau dengan bergabung di sebuah klub bernama Warna Aging. Bakat gemilangnya kemudian terendus oleh Endang Witarsa dan kemudian mengajaknya bergabung ke Petrokimia Gresik. Kiprah Widodo sebagai pelatih dimulai di Petrokimia Gresik pada musim 2004. Semusim kemudian, Widodo memutuskan pindah ke Persijap Jepara dan menjadi asisten
pelatih selama dua musim, serta pernah menukangi Persela Lamongan. Berkat kemampuan jitunya dalam meracik tim dan juga menelurkan taktik brilian, Widodo kemudian dipercaya Badan Tim Nasional (BTN) untuk menjadi asisten pelatih kepala Timnas mendampingi Alfred Riedl. Prestasinya bersama timnas senior cukup membanggakan. Widodo dengan lancar mengantar timnas senior Indonesia menjadi juara dua Kejuaraan AFF Suzuki Cup pada 2010 lalu. Setelah itu, ia dipercaya untuk membantu pelatih Rahmad Darmawan dalam menukangi Timnas U-23. Bersama timnas U-23, Widodo juga sukses mempersembahkan prestasi gemilang dengan mengantar Timnas meraih medali perak. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER | No. 0505 |2014 TAHUN III JUMAT2014 12 DESEMBER
No. 0505 | TAHUN III
15 15
COPA SUDAMERICANA
River Plate Bawa Pulang Trofi Copa BUONES AIRES - Klub Argentina, River Plate, menjadi jawara Copa Sudamericana 2014, kompetisi antarklub kelas dua di Amerika Latin setelah Copa Libertadores, setelah mengalahkan tim Kolombia Atletico Nacional dengan skor 2-0 pada laga final leg kedua yang berlangsung di Monumental Stadiium, Buones Aires, Argentina, Rabu (10/12) malam waktu setempat atau Kamis (11/12) pagi WIB. Dua gol River Plate dicetak oleh bek Gabriel Mercado dan German Pezzelle masing-masing dari sundulan kepala. Trofi ini adalah yang pertama bagi klub besar dari Buones Aires itu dalam 17 tahun terakhir, setelah pada leg pertama pekan lalu kedua tim hanya bermain imbang 1-1. Dengan demikian, River Plate menang dengan agregat 3-1 atas Atletico Nacional. Selama 45 menit pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Mercado memecahkan kebuntuan pada menit ke-54 melalui sundulan Gabriel Mercado. Pezzella menggenapkan kemenangan timnya hanya berselang 10 menit kemudian. Dua gol ini membuat Atletico Nacional tidak berdaya. Pasalnya mereka harus mencetak tiga gol untuk membalikkan keadaan. “Terima kasih kepada para pemain yang sudah bermain sesuai yang diharapkan. Saya sangat bangga bisa melatih klub ini. Saya memulai karier sepakbola sebagai pemain di sini dan bertumbuh sebagai manusia di sini pula,” kata Marcelo Gallardo, pelatih Riverplate yang juga mantan pemain klub itu. Riverplate sukses tembus ke final setelah mengalahkan rival satu kotanya, Boca Juniors di babak semifinal. Kemenangan ini menjadi sebuah olokan paling hebat untuk rival abadinya di Buone Aires, Boca Juniors. =ESPN/CAROL AJI
Gelandang AS Roma Radja Nainggolan (bawah) berduel keras dengan gelandang Manchester City Fernandinho pada laga Liga Champions, Kamis (11/12) dini hari WIB.
The Citizen Bungkam Serigala Hitam ROMA - Manchester City memaksa “Serigala Hitam” AS Roma tidak mengaum di kandang sendiri pada laga terakhir Grup E di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (11/12) dini hari WIB. City memetik kemenangan meyakinkan 2-0 sekaligus lolos dari lubang jarum ke babak 16 besar Liga Champions. Gelandang asal Prancis Samir Nasri menjadi pahlawan City pada laga ini, selain karena mencetak satu gol dia juga ikut andil dalam menciptakan satu gol lainnya. Karena itu, di akhir pertandingan, mantan gelandang Arsenal itu ditetapkan sebagai pemain terbaik. Sebelumnya, City diprediksi tidak mampu tembus ke babak 16 besar kompetisi antarklub paling elite di Eropa ini setelah terseokseok pada empat laga pertama fase grup dengan mengoleksi dua poin. Peluang “The Citizens” mulai terbuka setelah mereka sukses mengalahkan Bayern Muenchen pada laga kelima di Etihad Stadium bulan lalu. Tambahan tiga angka itu membuat perolehan angka mereka dengan AS Roma sama yaitu lima poin. Laga dini hari menjadi laga hidup mati bagi kedua tim. City butuh kemenangan untuk men-
dampingi Bayern Muenchen ke 16 besar. Sedangkan Roma yang bertengger di peringkat kedua Grup E hanya butuh hasil imbang tanpa gol. Tetapi apa mau dikata. City akhirnya bisa memperlihatkan kelasnya sebagai jawara Liga Utama Inggris dengan memaksa Serigala Hitam tak mengaum. Padahal, anak-anak asuh Rudi Garcia itu menguasai jalannya pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola dan 14 kali tendangan ke gawang. Selama 45 menit pertama, kedua tim ini sama-sama tidak mampu mencetak gol. Samir Nasri akhirnya bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-60, setelah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti ke pojok kiri gawang tidak mampu dihentikan penjaga gawang Roma Morgan De Sanctis. Bek Pablo Zabaleta menyempurnakan kemenangan timnya
pada menit ke-86. Berawal dari umpan menyusur tanah Samir Nasri di dalam kotak penalti AS Roma, bek asal Argentina itu sukses mengelabui barisan pertahanan Roma dan menusuk hingga kotak penalti lawan serta menendang bola ke pojok kiri gawang De Sanctis. Gol ini membuat pendukung tuan rumah bungkam. Kedudukan 2-0 ini pun bertahan hingga akhir laga. Kesuksesan ini disambut gembira oleh pelatih Manuel Pellegrini. Sejak sebelum pertandingan, pelatih asal Cile ini sudah yakin timnya bisa lolos, meski tidak diperkuat oleh Sergio Aguero. “Saya kira tim ini bukan hanya tergantung pada satu pemain dan hari ini kami memperlihatkan hal tersebut,” kata pelatih yang direkrut dari Malaga musim panas 2013 itu. Dia menambahkan, kemenangan ini tidak terlepas dari cara bermain yang persis diperagakan di Liga Utama Inggris. Cara seperti ini menghantar mereka memetik kemenangan demi kemenangan dan merapatkan jarak mereka dengan Chelsea di puncak klasemen sementara. “Kami sudah pulih dan menurut saya, car kami bermain sama seperti
saat kami bermain di Liga Utama Inggris,” imbuhnya. Sedangkan pelatih AS Roma Rudi Garcia menyesalkan kegagalan ini karena mereka mampu menguasai jalannya pertandingan. “Pada 15 menit pertama, kami bisa melakukan banyak hal dan mencetak gol, tetapi kami sedikit tidak beruntung. Mereka mencetak ke gawang, dan bola masuk. Sebaliknya, kami mencetak ke gawang, tetapi bola keluar,” ujar pelatih asal Prancis itu. Sementara itu pada Grup E lainnya, Bayern Muenchen masih terlalu tangguh bagi CSKA Moscow di Allianz Arena. Anak-anak asuh Pep Guardiola itu membekuk tamunya dengan tiga gol tanpa balas. Ketiga gol klub berjulukkan “The Hollywood” itu dicetak oleh Thomas Mueller dari titik putih pada menit ke-18. Rode menambah keunggulan timnya melalui sundulan di mulut gawang memanfaatkan umpan lambung Bastian Schweinsteiger, sebelum akhirnya ditutup oleh gol Mario Goetze. Bayern kokok di puncak Grup E dengan 15 poin, diikuti Manchester City dengan delapan angka. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI
16
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
KORAN MADURA
Mengintip Kemampuan Pelatih Incaran Persepam MU HALAMAN | 14
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
Luis Enrique Puas Barcelona Taklukkan Paris Saint-Germain 3-1 BARCELONA - Pelatih Barcelona Luis Enrique mengaku puas dan senang karena timnya bisa mengontrol jalannya pertandingan melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga pamungkas Grup F Liga Champions di Camp Nou, Kamis (11/12) dini hari WIB. Lebih senang lagi karena trio strikernya, Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez masing-masing mencetak satu gol untuk membawa Barcelona menang 3-1 atas PSG. PSG unggul terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan 15 menit melalui Zlatan Ibrahimovic. Gol ini berawal dari sebuah umpan Lucas dari sayap kanan yang diterima oleh Blaise Matuidi sebelum mengirimnya ke Ibrahimovic yang kemudian melepas tembakan mendatar dengan kaki kiri ke gawang bekas timnya dari sebuah sudut sempit. Kiper Barcelona Ter Stegen tidak mampu membendung bola tersebut. Tetapi keunggulan jawara Ligue 1 Prancis ini hanya bertahan empat menit. Lionel Messi mampu menyamakan kedudukan pada menit 19 dengan cara yang hampir serupa dengan gol Ibrahimovic. Berawal dari umpan lambung Javier Mascherano ke sisi kiri pertahanan PSG. Di sana ada Luis Suarez yang menerima bola. Pemain ini sempat menggiring bola sebelum mengirim umpan silang ke kotak penalti yang disambut dengan sentuhan Messi untuk menaklukkan Sirigu di bawah mistar gawang PSG. Ini adalah gol ke-75 Messi di Liga Champions atau unggul empat gol dari Raul Gonzalez, pemegang rekor gol terbanyak Liga Champions selama ini. Di babak kedua, Barcelona mampu mencetak dua gol lagi. Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, Neymar mencetak gol cantik dari jarak jauh. Setelah menguasai bola di luar garis 16, Neymar melepas tendangan jarak jauh dan bola mendarat di pojok kiri bawah gawang Salvatore Sirigu. Neymar kembali menjadi aktor dari gol ketika Barcelona yang dicetak Luis Suarez pada menit ke77. Tendangan kaki kanan Neymar dari dalam kotak penali memanfaatkan bola sodoran Xavi Hernandez mampu dibendung Sirigu. Tetapi bola pantul berhasil disambar kaki kiri Suarez yang lebih cepat dari Lionel Messi. Karena peran besarnya, Neymar pun dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga ini. “Ini berita bagus bagi mereka (Messi, Neymar, dan Suarez) dan untuk tim. Bagi saya sebagai pelatih, alasan utama kami bahagia adalah kemenangan tim. Meskipun, untuk para penyerang adalah sesuatu yang bagus mereka bisa mencetak gol,” kata Luis Enrique menanggapi tiga pemain depannya yang sukses mencetak gol tersebut. Pada laga ini, Enrique menerapkan skema yang
16
tidak lazim yaitu 3-2-4-1 dengan Pedro Rodriguez serta Neymar sebagai penyerang sayap. Di lapangan tengah, Enrique menumpuk banyak pemain. Taktik ini dinilai Enrique berjalan bagus. “Kami mengontrol pertandingan sejak awal, meskipun mereka bisa mencetak gol pertama. Kami tahu di mana kami bisa menghancurkan mereka, dimana bisa menemukan ruang, dan dimana kami bisa menempatkan para pemain dalam pertandingan. Kami menempatkan sebanyak mungkin pemain dalam menyerang dan mencoba untuk tidak bisa diimbangi lawan. Kami menciptakan sejumlah peluang, tetapi bermain melawan tim dengan model seperti mereka itu akan terjadi,” kata Enrique. Pada laga ini, gelandang bertahan seperti Sergio Busquets dan Javier Mascherano tidak terlalu memainkan peran penting pada sistem baru yang diterapkannya. Meski demikian, Enrique tidak meninggalkan filosofi sepakbola Spanyol yang mengandalkan penguasaan bola dan menyerang. “Pada model yang kami gunakan, filosofi sepakbola tetap sama, melihat garis umpan, serta menyerang dan bertahan sebagai sebuah blok. Tim tidak berpikir tentang apa yang dilakukan lawan terhadap kami, tetapi bagaimana kami bisa merusak mereka. Itulah sebabnya kami memilih model permainan seperti ini. Sistem ini membuat kami semakin tidak bisa diprediksi oleh lawan,” papar Enrique. Di babak 16 besar, Barcelona sebagai juara Grup F kemungkinan akan melawan runner up grup seperti Manchester City, Arsenal, Juventus atau Bayer Leverkusen. “Kami sudah berjuang selama fase grup dan akhirnya lolos sebagai juara grup. Sekarang, siapa pun lawan kami, yang pasti kami akan menjalani leg kedua di kandang sendiri,” imbuhnya. Pelatih PSG Laurent Blanc tidak ketinggalan memuji para pemain bintang Barcelona seperti Messi dan Neymar. “Para pemain terbaik tidak butuh banyak waktu untuk mengubah sebuah peluang menjadi gol. Itulah yang terjadi pada dua gol pertama Barcelona,” puji Blanc. =ESPN/ CAROL AJI
LUIS SUAREZ
mencetak satu gol dalam kemenangan 3-1 Barcelona atas Paris Saint Germain (PSG) pada laga di Camp Nou, Kamis (11/12) dini hari WIB. Dua gol Barcelona lainnya dibuat oleh Lionel Messi dan Neymar. Sedangkan gol PSG dibuat oleh Zlatan Ibrahimovic.
KORAN MADURA
JUMAT
BAMBANG
DISDIK:
EVI OKTARINA
12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III Eceran Rp. 3.500 Langganan Rp 70.000
SUMENEP | E
SAMPANG | J
NETER KOLENANG | P
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
SK MUTASI GUNAWAN PROSEDURAL
MESTINYA TAK DIJERAT SATU PASAL
JIWA MUDA HARUS SEMANGAT
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep diminta menunda pelantikan Kepala Desa Gulukguluk terpilih, Ikbal. Rencananya, pelantikan akan dilaksanakan pada 22 Desember nanti. Desakan itu disampaikan ribuan warga Desa/Kecamatan Guluk-guluk saat melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumenep, Kamis (11/12). Pada Senin (9/12), mereka melakukan aksi serupa di Kantor Kecamatan setempat. Selain itu, ribuan warga Desa/Kecamatan Guluk-Guluk menuntut Ikbal diadili, karena ditengarai menilap jatah bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) selama lima tahun menjabat kepala desa. Koordinator aksi Subli mengatakan, setiap tahunnya, daftar penerima manfaat (DPM) mengaku hanya diberi jatah sebanyak lima kilogram dengan uang tebusan sebesar Rp 6 ribu. Pada tahun 2014, penerima raskin hanya menerima pada bulan Juni saja. ”Jika tuntutan kami tidak diindahkan, kami akan melawan dengan massa yang lebih banyak lagi. Ini sudah tidak bisa dibiarkan, dan ini harus ditindak tegas oleh penegak hukum,” teriak Subli Bangal di depan Gedung DPRD Sumenep, kemarin. Dalam pertemuannya dengan Komisi A DPRD Sumenep, demonstran disarakan melaporkan kasus tersebut kepada penegak hukum. Legislatif mengaku tidak bisa serta merta memberhentikan kepala desa. ”Kami komisi A tidak bisa memberikan sanksi atau mencopot jabatan kepala desa, yang bisa dilakukan adalah memberikan rekomendasi agar melaporkan kasus raskin di desanya pada penegak hukum, nanti penegak hukum yang akan menyelesai-
Tunda Pelantikan Ikbal Ribuan Warga Desa Guluk-Guluk Kembali Turun Jalan kan masalah,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumenep, Abd Hamid Ali Munir. Sementara Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Sumenep, Moh. Ramli mengatakan, walaupun Ikbal akan dilaporkan kepada penegak hukum, namun tidak akan mempengaruhi statusnya sebagai kades terpilih. Pemerintah
tetap akan memproses pelantikannya. Dirinya baru bisa menunda pelantikan kalau sudah ada keputusan hukum tetap. ”Proses hukum harus menunggu inkracht. Jadi, selama kami masih belum menerima hasil putusan itu, maka kami akan megabaikan itu semua,” terannya. Kepala Desa/Guluk-Guluk
Ikbal belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, pihaknya tidak merespons walaupun nada sambungnya terdengar aktif, kemarin. Jatah raskin untuk warga Desa Guluk-Guluk, sebanyak 24.720 ton per bulan, dengan jumlah daftar penerima manfaat (DPM) sebanyak 1.640 orang. Data pen-
erima raskin tersebut didapat sebelum ada pengurangan jatah dari pemerintah. Aksi tersebut sempat anarkis, sehingga satu demonstran diamankan di gedung legislatif dan satu demonstran lainnya diamankan di Mapolsek Kota Sumenep. Baru setelah keduanya dikeluarkan, massa langsung membubarkan diri. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
PERUNDANG-UNDANGAN
26 November 2014 Ikbal terpilih sebagai Kepala Desa GulukGuluk 2014-2019. Pada malam harinya, puluhan warga mendatangi Kantor Kecamatan Guluk-guluk terkait dengan pelaksanaan pilkades.
9 Desember 2014 Rasukan warga Desa Guluk-Guluk melakukan demonstrasi di Kantor Kecamatan Guluk-Guluk dengan tuduhan penggelapan raskin.
11 Desember 2014 22 Desember 2014
Ribuan warga Desa GulukGuluk melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumenep. Mereka meminta pelantikan Ikbal ditunda. Pada hari yang sama, Ikbal dilaporkan kepada Polres dan Kejari Sumenep.
Pemerintah Kabupaten Sumenep akan melantik kepala desa yang terpilih pada Pilkades serentak 2014. Ikbal tetap akan dilantik sebelum ada putusan hukum tetap tentang tuduhan penggelapan raskin.
PENGGELAPAN RASKIN
Ikbal Dilaporkan ke Polres dan Kejari SUMENEP- Sejumlah warga Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, melaporkan Kepala Desa (Kades) setempat, Ikbal, kepada Kepolisian Resor (Polres) Sumenep dan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Kamis (11/12). Koordinator pelapor, Subli mengatakan, pihaknya datang ke Mapolres Sumenep untuk melaporkan Iqbal dan aparat desa lainnya terkait dengan pemalsuan tanda tangan penerima bantuan beras untuk masyarakat miskin (raskin). Ikbal ditengarai menilap jatah bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) selama lima tahun menjabat kepala desa, dan melakukan manipulasi data penerima raskin dengan cara memalsukan tanda tangan penerima saat menyetorkan surat pertanggungjawaban (SPJ) terhadap pemerintah. “Kan mestinya ada DPM (Daftar Penerima Manfaat) 2 yang perlu ditandatangani sebagai SPJ. Itu untuk bukti pengeluaran beras berikutnya. Tapi di sini tidak ada. Artinya masyarakat
tidak tanda tangan,” tuturnya, Kamis (11/12). Anehnya, lanjut Subli, meski masyarakat tak pernah melakukan tanda tangan, ternyata beras lancar turun, meski tak sampai kepada masyarakat. “Meski turun lancar, tapi tidak ada serah terima kepada DPM, berupa tanda tangan misalnya,” lanjutnya Pantauan Koran Madura, setelah dari Mapolres, sejumlah warga Desa Guluk-Guluk tersebut menuju Kantor Kejari Sumenep. Menurut Subli, tujuannya ke Kantor Kejari juga untuk melaporkan Ikbal terkait dugaan penyelewengan raskin di Desa Guluk-Guluk. Indikasi dari dugaan tersebut, menurut penuturan Subli, selama tahun 2014, raskin yang harusnya dibagikan kepada warga miskin tiap bulan hanya
TENGAH. Ikbal, kepala desa terpilih Guluk-Guluk, duduk berdampingan dengan calon yang lain pada Pilkades Guluk-Guluk, 26 November lalu.
sampai satu kali. Sementara di tahun-tahun sebelumnya, imbuhnya, penyampaian raskin kepada masyarakat beragam. “Ada yang hanya empat kali, ada yang lima kali dalam setahun, pokoknya beragam,” tuturnya. Terkait hal tersebut, Waka
polres Sumenep Hadi Prayitno mengatakan, laporan tersebut masih akan dipelajari. “Mana kala cukup alat buktinya, akan kami tindak lanjuti. Tapi kalau tidak cukup bukti, ya kita tidak bisa menindaklanjuti,” tutupnya. =FATHOL ALIF
DPRD Siap Lembur Bahas RAPBD Sumenep - Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma mengatakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) siap lembur untuk membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2015. "Kami menargetkan pembahasan RAPBD Sumenep 2015 selesai dan disahkan pada 23 Desember 2014. Kami di DPRD siap lembur untuk menuntaskan pembahasan RAPBD tersebut," ujarnya, Kamis (11/12). Rangkaian pembahasan RAPBD, kata dia, dimulai pada Kamis ini, yakni membahas rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) 2015. "Sesuai jadwal yang ditetapkan bamus DPRD, pembahasan KUA dan PPAS 2015 diberi waktu selama dua hari, yakni Kamis ini dan Jumat (12/12). Sejak Kamis ini, Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemkab Sumenep mulai membahas KUA dan PPAS 2015," ucapnya. Selanjutnya, pada Sabtu (13/12) dijadwalkan penandatanganan nota kesepahaman tentang KUA dan PPAS 2015 antara pimpinan DPRD dengan Bupati Sumenep. Pada Senin (15/12), bupati akan membacakan nota penjelasan RAPBD 2015 di hadapan anggota DPRD dalam rapat paripurna dan pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD atas nota penjelasan RAPBD pada Selasa (16/12). "Setelah itu, anggota DPRD di masing-masing komisi akan membahas RAPBD 2015 bersama mitra kerjanya. Selama proses pembahasan RAPBD di masing-masing komisi itu, anggota DPRD siap lembur. Mereka siap melakukan pembahasan hingga malam hari," kata Herman, menegaskan. Ia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan tim anggaran pemkab terkait kemungkinan pembahasan RAPBD 2015 hingga malam hari. =ABD AZIZ/ANT
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
C
FINAL AIR PISTOL 10 M PUTRA. Atlet menembak dari Jatim, Kresna Arya Nugraha (kiri) membidik sasaran saat berlaga pada final 10 meter air pistol putra PON Remaja I/2014 di Lapangan Tembak, Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/12). Atlet Banten Fighter Aprilian berhasil memperoleh medali emas, disusul atlet Bali Kadek Riko Vergian medali perak dan Kresna Arya Nugraha memperoleh medali perunggu.
Bambang Mestinya Tak Dijerat Satu Pasal Polres: Kalau Ada Indikasi Gratifikasi Kita Proses SUMENEP – Advokat hukum, Azam Khan mengatakan, Polres Sumenep mestinya tidak hanya menjerat Kepala Dinas PU Cipta Kaya dan Tata Ruang (Cikatarung), Bambang Iriyanto, dengan satu pasal. Bambang Iriyanto ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik polres, dan akan dijerat Pasal 207 KUHAP dengan ancaman hukuman di bawah lima tahun penjara (Koran Madura, 10/12). “Harusnya polres juga menjunctokan pasal itu. Misalnya, tersangka dijerat pasal 207, harusnya itu dijunctokan dengan pasal lainnya yang nyerempet-nyerempet dengan kasus tersebut. Kalau hanya dijerat dengan satu pasal, terus kemudian alat buktinya ternyata dinyatakan tidak kuat, maka bisa lolos tersang-
ka itu,” jelasnya, Kamis (11/12) kepada Koran Madura. Selain itu, Direktur Komisi Perlindungan Hukum dan Pembelaan Hak-hak Rakyat SumenepMadura (KONTRA’SM) itu menyarankan, jika memang Polres Sumenep tak terlibat dalam 14 paket proyek tersebut, harusnya polres menjelaskan kepada publik terkait dengan 14 paket proyek dimaksud. “Misalnya, polres harus bisa mengungkap dan mempublikasinya apa saja 14 paket proyek yang dimaksud. Siapa sebenarnya yang mengerjakan proyek itu. Berapa harga dalam
tiap satu proyek?” pungkasnya. Jika tidak mampu menjelaskan hal itu kepada publik dan kenyataannya hanya menjerat tersangka dengan satu pasal, imbuhnya, maka besar kemungkinan publik akan tetap menyangka polres ada “main mata” dengan tersangka. Dan penetapan tersangka hanya untuk “cuci tangan”. “Selain itu, jika hal seperti ini diketahui oleh polda, maka polda akan memeriksa polres setempat. Karena itu, sekali lagi polres harus menjelaskan tentang 14 paket proyek tersebut. Dan kalau polres tidak bisa menjelaskan dan mengungkap misteri 14 paket itu, maka perlu dipertanyakan kapasitas penyidik polres itu,” ungkapnya. Terkait hal itu, Kepala Polres Kabupaten Sumenep,
AKBP Marjoko mengatakan, untuk sementara, pihaknya hanya bisa menjerat Bambang dengan 207 tentang pencemaran nama baik institusi. Namun begitu, imbuhnya, pihak polres komitmen akan menindak lanjuti 14 paket proyek itu. “Iya dong, nanti kita akan arahkan ke sana. Kalau ada indikasi kaitannya dengan gratifikasi, kemudian kolusi, ya kita proses,” tegasnya. Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas PU Cikatarung Kabupaten Sumenep ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik institusi. Dinas PU Cikatarung telah memasukkan nama institusi Polres Sumenep ke dalam daftar penerima 14 paket proyek yang digelontorkan Cikatarung. =FATHOL ALIF
PENGUMUMAN Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 5 Desember 2014 seluruh pemegang saham dalam Perseroan telah setuju untuk menjual seluruh sahamnya pada Perseroan Terbatas PT. RADIO MACHAN, berkedudukan di Sumenep kepada Pihak Ketiga. Kepada Pihak-pihak yang berkepentingan dan/atau keberatan atas rencana penjualan saham tersebut agar mengajukan keberatan secara tertulis selambat-lambatnya 14 hari sejak pengumuman ini melalui Kantor Perseroan dengan alamat sebagai berikut: PT. RADIO MACHAN Jalan Adirasa Nomor 5-7, Perum Bumi Sumekar, Desa Kolor. Sumenep Pengumuman ini guna memenuhi ketentuan Pasal 127 Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sumenep, PT. RADIO MACHAN Direksi
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
PENERANGAN
Sudah Sebulan Tujuh Pulau Gelap SUMENEP – Sejak sebulan terakhir, banyak warga Kecamatan/Kepulauan Sapaken tidak merasakan penerangan listrik sama sekali. Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) milik perusahaan swasta yang biasa beroperasi sedang rusak. Ribuan warga yang tinggal di tujuh pulau di Kecamatan/Kepulauan Sapeken, yaitu Pulau Sapangkur, Pulau Sabuntan, Pulau Paliat, Pulau Saur, Pulau Saebus, Pulau Sakala, dan Pulau Saseel, menggunakan teplok sebagai pengganti penerangan. Demikian keluhan masyarakat pada wakil rakyat saat melakukan reses, beberapa waktu lalu. ”Sebenarnya sangat banyak tuntutan yang disampaikan oleh warga pada kami, hanya saja yang sifatanya sangat mendesak hanya satu, yakni penerangan. Karena sudah satu bulan terakhir kondisi
di tujuh pulau itu tidak ada penerangan sama sekali,” kata Dul Siam, anggota DPRD Sumenep dari Dapil VII (Kecamatan Sapeken, Arjasa, dan Kangayan). Ketua Komisi C DPRD Sumenep itu mengatakan, rusaknya PLTD diakibatkan banyak faktor, salah satunya faktor cuaca. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan jaringan kabel banyak yang basah dan mesin PLTD rusak. Selain itu, juga akibat kondisi mesin PLTD yang sudah rapuh karena termakan usia. Politisi PKB itu meminta
agar pihak eksekutif pada tahun anggaran 2015, mengalokasikan sebagian anggaran untuk pengadaan PLTD yang pengelolaannya diserahkan kepada petugas PLN. ”Ini semua berdasarkan tuntutan warga pada kami selaku wakil rakyat yang berada di gedung parlemen. Karena versi warga, (itu) jalan satu-satunya yang bisa membuat penerangan lebih optimal,” terangnya, Kamis (11/12). Tidak Optimal Selama ini, penerangan di beberada kepulauan Kecamatan Sapeken memang belum maksimal. Sebab, penerangan listrik hanya bisa dinikmati selama kurang lebih 9 jam, mulai pukul 16.00 hingga pukul 23.00. Hidup kembali saat menjalang salat subuh sekitar pukul 04.30.
Tarif Listrik PLTD di Pulau Terpencil Sapeken* 2 Lampu Rp 75.000 1 TV Rp 75.000 1 Kulkas Rp 100.000 1 Pompa Air Rp 100.000 *) Harga per bulan
”Jadi, kondisi di pulau terkecil di Kecamatan Sapeken, 80 derajat jauh berbeda dengan kondisi daratan Kecamatan Sapeken. Karena untuk daerah daratan Kecamatan Sapeken sudah ada PLTD yang dikelola oleh PLN yang menyediakan penerangan selama 24 jam nonstop,” tukasnya Manajer PLN Rayon Sumenep,
Slamet mengatakan, pengadaan penerangan untuk daerah daerah di Kecamatan/Kepuluan Sapeken, sudah tidak ada masalah apa pun. Untuk penerangan di sejumlah pulau terpencil, pihaknya tidak bisa memastikan seperti yang terjadi di pusat kecamatan. Sebab, soal pengadaan atau perluasan wilayah bukan wawenang PLN, melainkan harus ada pengajuan dari pihak tertentu, seperti masyarakat maupun pihak pemerintah. Hanya saja, walaupun sudah ada permohoan, pihaknya tidak langsung bisa memastikan terealisasi. Sebab, pihak PLN masih akan meninjau lokasi dan jumlah konsumen. ”Di sejumlah kepulauan, seperti Gili Raja itu pernah diajukan, tapi masih belum bisa dilaksanakan,” terangnya. =JUNAEDI/MK
TRANSPORTASI LAUT
Kemenhub Diminta Ganti Kapal Perintis
TARIF LISTRIK NAIK. Warga memasukan vocer pulsa listrik elektrik di rumahnya Perum Kharisma Residen, Cihedeung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (10/12). Pemerintah berencana menaikkan kembali tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan tarif non subsidi, diantara 12 pelanggan PLN yang akan terkena kenaikan pada 1 Januari 2015 itu adalah pelanggan rumah tangga yang memiliki kapasitas listrik terpasang 1.300 Watt dan 2.200 watt.
Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep, meminta pihak terkait di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menyiapkan pengganti kapal perintis yang masa kontraknya akan habis pada 31 Desember 2014. Kabid Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, M Choyroni Argoto menjelaskan, setiap tahunnya per 31 Desember, masa kontrak operasional kapal perintis yang jangkauan pelayanannya hingga ke sejumlah kepulauan setempat akan habis. "Oleh karena itu, kami minta disiapkan kapal pengganti sebagai alternatif sekaligus solusi untuk menghindari kekosongan pelayanan kapal perintis di Sumenep," ujarnya, Kamis (11/12). Beberapa hari yang lalu, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pihak terkait yang mengelola dua kapal perintis yang beroperasi di Sumenep, yakni Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Banyuwangi.
Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak adalah pihak terkait yang mengelola Kapal Amukti Palapa dan KSOP Tanjung Wangi yang mengelola Kapal Sabuk Nusantara 27. "Kami tidak terlibat secara teknis terkait pengelolaan kapal perintis. Kami di daerah berharap pihak terkait bisa secepatnya melakukan pelelangan jalur keperintisan tersebut dengan harapan sebelum masa kontrak pada tahun ini habis, sudah ada kepastian kapal perintis yang beroperasi pada 2015," ucapnya. Kapal perintis yang jangkauan pelayanannya hingga ke sejumlah kepulauan di Sumenep sebanyak tiga kapal, yakni Kapal Amukti Palapa dengan pelabuhan pangkal di Pelabuhan Tanjung Perak, Kapal Sabuk Nusantara 27 di Pelabuhan Tanjung Wangi, dan Kapal Asia 1 di Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat. "Semoga saja pelelangan jalur keperintisan untuk kepentingan 2015 itu segera selesai dan selanjutnya tidak ada kekosongan pelayanan kapal perintis pada awal 2015," kata Argoto, menambahkan. =ABD AZIZ/ANT
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
E
PNS THL K-2
Guru Ditempatkan di Kepulauan SUMENEP – Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, menempatakan sebanyak 160 Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori 2 (K-2) yang lolos seleksi CPNS untuk formasi guru di sejumlah kepulauan.
DIBANGUN. Pengendara melintas di samping monumen yang dibangun Kantor Kebersihan dan Pertamanan di simpang empat sebelah timur rumah dinas bupati, Kamis (11/12).
Lagi, Monumen Tanpa Amdal Lalin Satlantas: Bangunannya Ternyata Sudah Berdiri SUMENEP – Pembangunan monumen di simpang empat sebelah timur rumah dinas Bupati Sumenep yang dibangun Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) setempat, tanpa analisis dampak lingkungan lalu lintas (amdal lalin). Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep, AKP Musa Bachtiar menegaskan, pembangunan monumen baru tersebut tak melalui proses amdal lalin terlebih dahulu sebagaimana bangunan monumen keris yang telah diresmikan beberapa waktu lalu. Menurut Musa, seharusnya segala bentuk pembangunan, seperti pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur lainnya yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan
kelancaran berlalu lintas, dan angkutan jalan harus dilakukan amdal lalin terlebih dahulu. Karena amdal lalin tersebut nantinya akan dijadikan pertimbangan saat pihaknya akan memberikan rekomendasi terkait bangunan itu sendiri. Terkait bangunan monumen baru tersebut, Musa mengatakan sebenarnya beberapa waktu lalu pihaknya sudah pernah mengadakan pertemuan dengan pihak KKP dan beberapa instansi terkait lainnya. Dikatakan, dalam pertemuan itu ada Dinas Per-
hubungan (Dishub), Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), dan Satlantas Polres Sumenep. Hanya saja, lanjutnya, waktu itu KKP tidak memberikan hasil amdal lalin, tapi hanya sebatas minta izin kepada beberapa dinas terkait tersebut untuk mendirikan monumen tersebut. “Ya jawaban dari kami tetap, kami kapasitasnya bukan untuk memberi izin atau tidak. Tapi hanya memberikan rekomendasi,” tukasnya. Namun, lanjutnya, rekomendasi itu tentunya harus didasarkan salah satunya kepada amdal lalin yang telah dibuat oleh pihak yang akan melakukan pembangunan. Dari amdal lalin itu beberapa instansi akan memberikan saran sesuai dengan kewenan-
gannya. “Misalnya, kalau dari Satlantas, kalau ada bangunan seperti ini, berarti arus lalu lintasnya harus seperti ini. Nah, itu rekomendasi dari kita,” jelas mantan Brimob Polda Jatim itu. Karena tak adanya amdal lalin, Musa sedikit menyayangkan. Pasalnya, secara undang-undang amdal lalin harusnya ada. “Kesimpulannya kita lihat sendiri. Bangunannya ternyata sudah berdiri. Jadi mau gimana lagi?,” tutupnya. Kepala KKP Sumenep, RB Akhmad Wahid belum dapat dikonfirmasi lebih detail mengenai pembangunan monumen baru tersebut. Pasalnya, saat Koran Madura hendak mengomfirmasi melalui telepon selulernya tidak aktif. =FATHOL ALIF
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati menjelaskan, penempatan tersebut berdasarkan analisis kebutuhan. Sebab, untuk tenaga guru di sejumlah kepulauan, saat ini sangat minim. ”Berdasarkan analisis jabatan, beban kerja, dan pemetaan keburuhan guru selama 5 tahun ke depan, formasi guru pada tahun 2014 untuk Kabupaten Sumenep masih kurang memadai. Makanya semuanya diletakkan di pulau, bukan di daerah asal,” katanya, Kamis (11/12). Menurut mantan Kabag Hukum Setkab Sumenep itu, sebanyak 28 tenaga medis K-2 yang lolos seleksi CPNS juga ditempatkan kepulauan, sesuai tempat asal tugasnya. ”Jadi, kalau untuk untuk petugas medis SK CPNS-nya disesuikan dengan tempat tugas masing-masing. Hanya tenaga teknis saja yang ditempatkan di lingkungan Pemkab Sumenep,” ungkapnya. =JUNAEDI/MK
PENGUMUMAN Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 5 Desember 2014 seluruh pemegang saham dalam Perseroan telah setuju untuk menjual seluruh sahamnya pada Perseroan Terbatas PT. KABER AZEZE MEDIATEL, berkedudukan di Sumenep kepada Pihak Ketiga. Kepada Pihak-pihak yang berkepentingan dan/atau keberatan atas rencana penjualan saham tersebut agar mengajukan keberatan secara tertulis selambat-lambatnya 14 hari sejak pengumuman ini melalui Kantor Perseroan dengan alamat sebagai berikut: PT. KABER AZEZE MEDIATEL Jalan Adirasa Nomor 5-7, Perum Bumi Sumekar, Desa Kolor. Sumenep Pengumuman ini guna memenuhi ketentuan Pasal 127 Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sumenep, PT. KABER AZEZE MEDIATEL Direksi
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
MADURA
F
KARTU SAKTI
Kantor Pos Masih Menanti Instruksi
TANGKAPAN IKAN MELIMPAH. Istri nelayan menata ikan tuna tangkapan suaminya, di Muara Sungai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim. Pada musim tangkap ikan tuna saat ini, nelayan setempat bisa membawa pulang 1.2 ton hingga 12 ton ikan dengan penghasilan antara Rp 1.4 juta hingga Rp 10 juta dalam sepekan.
Kades Diminta Laporkan Warga Miskin Yang Tak Tercover JKN Bisa Masuk Program PBI PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta para kepala desa (kades) di wilayah itu segera melaporkan warga miskin yang tidak masuk dalam daftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Mereka akan mendapat program serupa melalui program Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dianggarkan melalui APBD Pamekasan tahun 2015 senilai Rp10 miliar. Menurut Syafii, data JKN yang ada saat ini bukan data yang diolah oleh kabupaten, melainkan data yang dimiliki pemerintah pusat melalui badan pusat stastik (BPS). Sehingga banyak warga miskin yang tidak masuk dalam JKN. Ia meminta data itu segera disetor ke instansi terkait agar bisa didanai pemerintah daerah. Menurutnya, ada sekitar 39 ribu warga miskin di kabupaten ini tidak terdata sebagai penerima BPJS yang dibiayai oleh APBN. Dari latar belakang itulah
pemerintah kabupaten berinisiatif untuk menganggarkan melalui APBD Pamekasan tahun 2015. Keseluruhan warga miskin di Pamekasan sebanyak 525.623 jiwa dari total jumlah penduduk 851.215 orang. Tersebar di 189 desa dan kelurahan yang berada di 13 kecamatan di Pamekasan. Dari jumlah tersebut setidaknya ada 463.543 warga telah mendapatkan jaminan kesehatan berupa jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan saat ini diubah menjadi PBI, serta
sebanyak 9.110 warga miskin telah didanai oleh APBD melalui program Jamkesda. Sementara sekitar 52.970 warga Pamekasan, tidak terdata dalam daftar program jaminan kesehatan nasional sebagai penerima bantuan iuran (PBI). Akibatnya, banyak warga miskin komplin terhadap keberadaan data tersebut yang dinilai tidak valid. Dana APBD sebesar Rp 10 miliar kata Achmad Syafii nantinya akan diberikan kepada keluarga miskin yang tidak terdata sebagai penerima JKN, sehingga pada tahun 2015 mendatang tidak ada lagi warga miskin yang luput dari perhatian pemerintah. Ia berharap BPS dapat bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk BPJS, di dalam melakukan pendataan setiap tahunnya. Sehingga bantuan tersebut benarbenar tepat sasaran dan tidak ada warga miskin yang tidak tercover
sebagai penerima jaminan kesehatan. Amburadulnya data warga miskin akibat keteledoran petugas BPS saat melakukan pendataan pada tahun 2010 itu, Tidak hanya terjadi pada program JKN, melainkan pula Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Banyak warga miskin tidak tercover dalam penerima PSKS. Padahal warga tersebut layak menerima bantuan. Data yang diperoleh dari PT Pos Pamekasan, jumlah penduduk miskin berdasarkan data Bappeda Pamekasan sebanyak 153.000 jiwa. Jumlah tersebut tidak sama dengan jumlah penerima PSKS sebanyak 86.381 orang di seluruh Kabupaten Pamekasan. Jumlah penerima PSKS tersebut tidak mungkin bisa ditambah lagi dan disesuaikan dengan jumlah penduduk miskin. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN - PT Pos Pamekasan belum mendapat kabar waktu Penyaluran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau yang dikenal dengan tiga kartu sakti Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pamekasan belum. PT Pos setempat belum memperoleh jadwal pendistribusiannya. Kepala PT Pos Pamekasan, Ade Hadiat mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapat kabar terkait penyaluran kartu sakti untuk wilayah Pamekasan. Pihaknya memperkirakan kartu sakti untuk Pamekasan belum dicetak. Peluncuran kartu sakti oleh Presiden Jokowi merupakan cetakan perdana yang hanya mencetak untuk sejuta warga miskin di wilayah Jakarta dan yang terdekat. Sedang untuk wilayah-wilayah lainnya belum ada informasi lebih lanjut. “Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi kartu sakti untuk Pamekasan, mungkin saja belum dicetak, karena yang telah dicetak itu hanya sejuta kartu. Kalau perkiraan kami, warga miskin Pamekasan baru dapat di tahun 2015 nanti,” kata Ade. Warga miskin pemilik kartu perlindungan sosial (KPS) secara otomatis akan menerima kartu sakti Jokowi, sebagai kompensasi atas naiknya harga BBM. Namun pihaknya tidak dapat memastikan apakah jumlahnya sama dengan jumlah warga pemilik KPS atau bertambah. Untuk menukarkan KPS dengan ketiga kartu tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu tidak bisa diwakilkan dan wajib membawa KPS dan KTP asli. PT Pos tidak akan melayani warga yang hanya menunjukkan keterangan domisili. “Warga yang mempunyai KPS silahkan mengurus KTP terlebih dahulu. Soal jumlah pastinya kami juga belum tahu, karena nanti data penerimanya akan turun bersamaan dengan kartu sakti itu. Tapi kalau yang pemilik KPS pasti terdaftar,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Pamekasan PAMEKASAN - Sejumlah aktivis dari wilayah pantai utara (Pantura) Kabupaten Pamekasan, yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Peduli Pantura (KP3), mengadukan soal pemanfaatan Rumah Sakit Waru ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (11/12) kemarin. Bertempat di Ruang Paripurna Kantor DPRD Pamekasan, Jalan Kabupaten, mereka ditemui sejumlah anggota DPRD yang berasal dari pantura, termasuk juga dari Komisi IV yang membidangi kesehatan dan dari Dinas Kesehatan, Kabupaten Pamekasan. Ketua KP3, Zainoddin mengatakan kedatangan mereka untuk menyampaikan kondisi bangunan RS Raru yang sudah mulai rusak karena tidak kunjung dioperasikan. Padahal gedung rumah sakit sudah selesai dibangun sejak lama. Zainoddin menjelaskan beberapa huruf dari tulisan nama “RS WARU” yang dipasang di gedung tersebut kini sudah tidak ada lagi. Tidak hanya itu, di beberapa bagian gedung sudah ditumbuhi semak belukar, sehingga menunjukkan rumah sakit tersebut terkesan tanpa adanya upaya perawatan. “Kami sebagai pemuda dari pantura ingin sekali Rumah Sakit Waru itu bisa dioperasikan agar pelayan kesehatan bagi masyarakat tidak jauh seperti sekarang. Kalau sakit parah bisa meninggal di jalan karena jauh untuk ke sini (RSUD Slamet Mar-
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505| TAHUN III
G
Pemuda Pantura Mengadu Soal RS Waru Demonstran Ditemui Komisi IV dan Petugas Dinkes todirdjo, Pamekasan),” kata Zainoddin. Untuk itu, dirinya meminta kepada pemerintah Pamekasan, agar RS Waru segera dioperasikan karena rumah sakit tipe D tersebut sudah sejak lama menjadi dambaan masyarakat pantura.
Namun hingga saat ini belum jelas kapan RS Waru tersebut akan segera dioperasikan. Sementara itu, wakil ketua DPRD Pamekasan, yang berasal dari pantura, Suli Faris mengatakan terkait desakan dari pemuda pantura itu pihaknya tidak bisa
menentukan waktu pengoperasian RS Waru tersebut akan mulai melayani pasien. Menurutnya DPRD hanya bisa menyampaikan desakan kepada eksekutif, dalah hal ini Bupati Pamekasan, Ahc Syafii. “Kami sebagai wakil rakyat
hanya bisa menjawab sesuai dengan kewenangan kami, untuk mewakili mereka menyampaikan desakan itu kepada bupati sehingga bupati bisa memastikan kapan waktu akan dioperasikan,” kata politisi PBB ini. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa 2 Desember, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical meminta agar perppu pilkada langsung yang dikeluarkan SBY ditolak. Pada Munas Golkar di Bali tanggal 30 November–3 Desember 2014 lalu dibuat rekomendasi untuk memperjuangkan pilkada melalui DPRD. Rekomendasi tersebut diusulkan oleh keseluruhan 547 pemilik hak suara dan 1300 peninjau. Ical memandang pilkada lewat DPRD sesuai dengan idealisme Golkar (dan KMP) yang berjuang agar prinsip-prinsip Pancasila tetap dijalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
SBY pun geram dengan imbauan Ical tersebut. Dia pun mengancam meminta pimpinan DPP Partai Demokrat melakukan pembicaraan dengan PDIP dan Koalisi Indonesia Hebat atau KIH. SBY akhirnya menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas mengenai masalah perppu pilkada tersebut. Tak lama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menyatakan dukungan aturan tersebut. Partai Gerindra ikut berubah haluan setelah Ketum PD SBY melakukan penjajakan kerjasama dengan KIH. Lalu kini Golkar ikut berubah haluan meski harus melanggar rekomendasi Munas Bali. =FAKIH AMYAL/RAH
ARB INKONSISTEN
Kader Golkar Tak Kecewa PAMEKASAN - Sekalipun Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas IX di Bali Aburizal Bakrie berubah haluan dari yang semula menolak Perppu/1/ 2014 tentang Pilkada Langsung jadi mendukung peraturan tersebut, tidak membuat sejumlah kader partai Golkar di daerah kecewa. Di Kabupaten Pamekasan misalnya, DPD Golkar tidak kecewa terhadap keputusan Ketua Umum Partai Beringin tersebut, sekalipun pernyataan sikap Ical itu jelas-jelas melenceng dari hasil Munas Golkar Bali. Sekretaris DPD Partai Golkar Pamekasan, Rize Ikwan Mutaqin mengaku tidak kecewa terhadap keputusan ketua umumnya,
yang berubah haluan mendukung Perppu yang diterbitkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu. Rekomindasi partainya itu tidak harus dipenuhi, sebab penolakan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada Langsung tersebut hanya sebatas usulan DPD yang ada diseluruh Indonesia. Sementara keputusanya menjadi kewenangan penuh pengurus pusat partai Golkar dan fraski partai Golkar di DPR RI. Ia hanya memastikan, kader Golkar di Pamekasan solid mendukung terhadap hasil Munas IX di Bali yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Dan dipastikan tidak ada kader Golkar
yang membangkang dari keputusan partai, apalagi hadir dalam munas Ancol Jakarta. Ikwan juga memastikan polemik partai Golkar di tingkat elite pusat, tidak akan berpengaruh terhadap program partai golkar di Pamekasan. Sebab, di daerah partai golkar sudah menyusun program yang sudah terencana dengan rapi tinggal selanjutnya menjalankan program tersebut. Seperti yang diketahui di sejumlah media massa. Saat penyampaian tanggapan dari DPP Partai Golkar atas pandangan umum Laporan Pertanggungjawaban atau LPJ tiap DPD tingkat I dan II Partai Golkar di Hotel
H
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
RAZIA MIRAS. Pol PP saat melakukan razia miras ke sejumlah toko dan penginapan di Pamekasan.
Pol PP Intai Toko dan Penginapan Diduga Jadi Tempat Peredaran Miras Terselubung PAMEKASAN - Tewasnya puluhan warga di Garut akibat menenggak miras oplosan menjadi pelajaran bagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemkab Pamekasan. Satuan penegak perda ini menengarai sejumlah toko ataupun kios serta penginapan di wilayah itu masih menjual minuman keras ke sejumlah masyarakat secara ilegal. Sekalipun, jelas-jelas di Kabupaten ini dilarang keras warganya menjual barang haram tersebut, sebagaimana amanat Peraturan Daerah (Perda) Pamekasan Nomor 18 Tahun 2001 tentang Larangan Minuman Keras (Miras). Satuan ini sudah mencium sejumlah toko dan penginapan yang masih menjual miras secara terselubung. Pada waktunya nanti, akan dilakukan razia dan memberikan sanksi tegas kepada penjualnya. Menurut Kepala Satpol PP
Pamekasan, Didik Haryadi barang itu tidak boleh disimpan apalagi sampai beredar di Pamekasan dan dikonsumsi secara bebas oleh masyarakat di Pamekasan. Didik merahasiakan rencana razia miras agar razia bisa ber-
jalan maksimal. Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) ini mengaku geram dengan adanya sejumlah toko dan kios yang masih menjual miras, dengan modus menjual bersamaan dengan jenis minuman lain yang tidak memabukkan. Jika di Garut dan Bandung karena miras oplosan atau miras yang dicampur, di Pamekasan sekalipun miras tidak dioplos tetap dilarang. Sehingga wajib diberikan sanksi kepada penjualnya, sesuai Perda yang berlaku. Saat ini pihaknya membentuk tim untuk mengungkap penjualan terselubung miras di Pamekasan, bekerja sama dengan aparat berwenang lainya yakni Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan, dan
Pom TNI. Tim tersebut nantinya akan bergerak ke sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi tempat transaksi miras. Razia tidak hanya difokuskan terhadap toko ataupun kios yang berada di dalam kota. Sejumlah warung kecil juga menjadi salah satu titik yang akan menjadi target operasi. Sebab warungwarung kecil juga ditengara menjual miras. Didik juga meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi tentang keberadaan miras yang disimpan oleh oknom masyarakat, untuk dijual ke sejumlah toko dan penginapan di Pamekasan. Sebab pemerintah sudah melarang tegas terhadap peredaran miras di Pamekasan.
Sebelumnya, Satpol PP Pemkab Pamekasan berhasil mengamankan 6 (enam) wanita pemandu karaoke, berikut barang bukti sejumlah botol minuman keras (miras), serta gelas berisi sisa miras. Enam wanita pemandu karaoke itu, masing-masing berinsial U, 21, warga Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, D 22, Desa Beranta Tinggi, Kecamatan Tlanakan; RM, 24, warga Desa Tenggi, Kecamatan Panji Situbondo; M, 25, Jl Kangenan, Pamekasan; V, 20, Jl Sermes asal Lamongan, dan VK, 24, warga Jl Veteran, Pamekasan. Keenam orang pemandu karaoke itu, diindikasikan mengkonsumsi sehingga diamankan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505| TAHUN III
I
PROGRAM DPRD
UPT Penanggulangan Kemiskinan Terkendala PAMEKASAN - Rencana pembentukan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Pamekasan yang digulirkan oleh Komisi I DPRD setempat sebatas isapan jempol belaka. Sebab saat ini rencana itu belum masuk ke eksekutif (pemerintah). Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengatatakan belum menerima rekomendasi usulan UPT Penanggulangan kemiskinan itu dari DPRD setempat. Bahkan pihaknya juga belum menerima laporan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ikut membahas rencana unit tersebut. Sehingga pihaknya masih belum mengetahui jelas maksud dan tujuan pembentukan UPT yang diusulkan untuk dibentuk itu. “Saya belum dengar usulan Komisi I itu, belum ada yang masuk ke saya termasuk dari masing-masing dinas yang melakukan pertemuan,” kata Alwi. Dikatakan Alwi, mengenai UPT tersebut harus ada kajian mendalam, sehingga pihaknya tidak bisa serta merta menerima usulan. Sebab untuk membentuk unit sama halnya dengan membentuk SKPD baru, karena nantinya juga harus ada penempatan anggaran baru. Unit yang diusulkan untuk mengakomodir warga miskin yang tidak terdata untuk bisa mendapat bantuan harus ada evaluasi terlebih dulu manfaatnya. “Kajian itu untuk mengetahui apa yang menjadi urgensi kegiatannya dan seperti itu butuh kajian serius, saya juga akan konfirmasi dulu dengan dinas yang ikut membahas dengan Komisi I,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail tetap percaya diri seolah usulan tersebut akan terwujud. Terbukti pihaknya sudah mulai berkomunikasi dengan Badan Legislasi (Baleg), untuk menyiapkan landasan hukumnya. Menurut Ismail, UPT tersebut sudah menjadi keharusan bagi Pamekasan, sebab masih banyak ditemukan warga miskin yang tidak terdata. Apalagi Raperda itu pernah diajukan dalam Prolegda namun tidak pernah terbahas karena kekurangan ketentuan teknis di dalamnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
BERALIH GUNAKAN BAGAN. Nelayan menambatkan perahunya, diantara deretan bagan di pantai Talang Siring, Larangan, Pamekasan, Jatim. Jumlah pemakai alat tangkap tradisional pada musim tangkap ikan teri saat ini, semakin meningkat, karena lebih hemat BBM dibanding menggunakan perahu.
Pegawai Bulog Diduga Terlibat Plt Dirut Perum Bulog Menjadikan Ketiganya sebagai Staf Biasa PAMEKASAN - Pengusutan hilangnya ribuan ton beras miskin (raskin) di Gudang Bulog Pamekasan terus bergulir. Selain dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, kasus ini juga dilakukan pemeriksaan di internal Bulog. Hasilnya, tiga petinggi Bulog Subdivre XII Madura diduga terlibat dalam kasus tersebut. Mereka adalah Kepala Subdivre XI Madura, Suharyono, Wakil Kepala Subdivre (Wakasub) Bulog, Prayitno, dan mantan Kepala Gudang Bulog Pamekasan, Abdul Latif yang sudah dipindah ke Gudang Bulog Bangkalan. Ketiganya merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam hilangnya beras yang diperkirakan mencapai 1.504 ton. Sambil terus melakukan pemeriksaan di internal Bulog, kasub dan wakasub tersebut saat ini sudah dihentikan dari jabatannya.
Saat ini Kepala Bulog Subdivre XI Madura diisi oleh Amrullah dari Perum Bulog dan Wakasub Bulog Subdivre XII Madura diisi oleh RR Suwardani yang berasal dari Bulog Divre Jawa Timur. Dua Petinggi Bulog Madura sebelumnya, kini menjadi staf biasa di kantor yang sebelumnya mereka pimpin (Bulog Subdivre XII Madura). Plt Dirut Perum Bulog, Budi Purwanto mengatakan dengan adanya temuan tunggakan raskin dan beras hilang dari gudang penyimpanan, pihaknya telah mem-
berikan sanksi internal terhadap kasub dan wakasub serta Kepala Gudang Bulog Pamekasan. Dijelaskan Budi Purwanto, sanksi tersebut diberikan karena ketiganya dinilai paling bertanggung jawab atas kejadian itu. Sanksi terberat yang akan dijatuhkan adalah pemecatan. Keputusan akhir itu belum dijatuhkan karena masih menunggu hasil pemeriksaan internal Bulog, audit BPK, dan hasil proses hukum yang masih berjalan. “Kami tidak main-main karena kami juga didampingi oleh BPK. Sambil lihat nanti keterlibatan mereka masing-masing seperti apa, tentunya kami juga tidak buru-buru untuk menjatuhkan hukuman. Sementara ada dua masih dalam proses,” kata Budi Purwanto. Ditanya soal tunggakan yang terjadi, lanjut Budi Purwanto,
pihak Bulog masih menunggu niat baik dari sejumlah kepala desa yang belum membayar tunggakan raskin, kendati secara hukum, BPK menilai bahwa tunggakan beras itu dikategorikan penggelapan karena masyarakat penerima manfaat dipastikan selalu membayar beras yang diterimanya. Setelah semua tunggakan selesai dibayarkan akhir tahun ini, mulai awal tahun depan distribusi hanya bisa dilakukan sesuai SOP atau cash and carry, sehingga dipastikan tidak ada lagi alasan terjadinya tunggakan raskin. “Setelah semua tunggakan terlunasi, kami harapkan pimpinan Bulog yang baru, mendistribusikan beras raskin sesuai dengan ketentuan, dilunasi baru beras diantar ke titik distribusi,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/rah
KORAN J JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III MADURA KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
J
Truk Elpiji Vs Truk Pasir Dua Orang Patah Kaki SAMPANG - Warga Dusun Raba Desa Latteng Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, dikagetkan dengan tragedi tabrakan truk bermuatan berat. Sebuah truk bermuatan elpiji dan truk bermuatan pasir bertabrakan dari arah yang berlawanan, Kamis (11/12). Warga yang mendengar bunyi tabrakan tersebut langsung melihatnya dan menolong sopir dan kernet yang terjepit di dalam dua truk tersebut. Untung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja dua orang mengalami patah kaki. Pantauan Koran Madura, truk bermuatan elpiji dengan nopol M 8777 UH dan truk muatan pasir dengan nopol M 8583 UA, bagian depannya hancur. Kejadian itu membuat jalan di wilayah itu macet kurang lebih satu jam sebelum dua truk dipindahkan ke tempat lain. Namun sebelum dipindahkan aparat kepolisian melakukan olah TKP. Amiruddin (26), saksi mata, mengatakan, kejadian itu bemula dari truk elpiji dari arah barat mau mendahului mobil yang ada di depannya. Supir truk elpiji tidak melihat kalau di depan mobil yang mau didahului ada truk dari arah timur yang kebutulan dekat dengan mobil yang mau didahu-
RINGSEK: Dua truk bermuatan elpiji dan pasir sama-sama ringsek bagian depannya, Kamis (11/12). laui truk elpji tersebut. Sehingga kedua truk langsung tabrakan. Sopir dan kernet truk elpiji berasal dari Bangkalan atas nama Suja’e (40) dan Wandi (27). Keduanya dari desa yang sama yakni Desa Kwanyar. Dan keduanya luka di tubuhnya. Semenatara supir dan kernet truk muatan pasir atas
nama Rudi (25) dan Siri (36), berasal dari Desa Gunung Mattah, Bangkalan. Keduanya mengalami patah tulang di bagian lutut hinggan kanan kiri, “Sebelum warga menghampiri memang ada bunyi tabrakan di sini, Mas. Nah warga kaget, langsung keluar dan melihat ternyata
ada tabrakan dua truk, kemudian warga menolong mengeluarkan sopir dan kernet yang ada di dalam dua truk itu, yang dua luka ringan, dan dua lagi patah tulang di bagian lututnya,” ceritanya. Menurutnya, kedua korban yang menggunakan truk muatan pasir langsung dibawa ke rumah
sakit umum Sampang, sedangkan sopir dan kernet dari truk elpiji diamankan oleh aparat kepolisian. “Dari dua truk itu masing-masing terdiri dari sopir dan kernet, jadi ada dua orang dari masing-masing truk yang mengalami tabrakan tersebut. Keempat orang itu selamat,” katanya. =CR3
POLEMIK MUTASI GURU
Disdik: SK Mutasi Gunawan Prosedural SAMPANG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Heri Purnomo melalui Kasi Mutasi Promosi Ach Fathori menegasakan, SK mutasi guru atas nama Gunanwan dari SMPN I Sokobanah ke SMPN II Ketapang sudah sesuai dengan presidur yang berlaku. Menurut Fathori, SK mutasi kepada guru yang bersengkutan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasalnya, dalam mengeluarkan SK sudah ada pengajuan dari ketua komite bahwa harus ada salah satu guru yang dimutasi karena SMPN I Sokobanah ada dua guru PNS yang sama-sama mengajar mata pelajaran PPKn.
Hal itu dilakukan sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari kementrian tentang pemerataan guru. “Sesuai dengan SE dari Menteri tentang pemertaan guru. Jadi, harus ada guru yang dimutasi apabila ada dua guru sama memegang mata pelajaran yang sama seperti yang terjadi di SMPN I Sokobanah,” katanya. Lanjut Fathuri, dengan masuknya Mahmudi yang juga memegang mata pelajaran PPKn ke sekolah tersebut, harus ada salah satu dari mareka yang dimutasi karena dalam aturan tidak diperbolehkan ada dua guru PNS memegang mata pelajaran yang
sama. Selain itu, ada pengajuan dari ketua komite untuk mengeluarkan SK mutasi ke Gunawan. “Kami mengeluarkan SK mutasi kepada Gunawan sesuai dengan permohonan dari ketua komite, dan permohonan itu yang menjadi dasar mengeluarkan surat SK mutasi,” paparnya, Kamis (11/12). Menurutnya, banyak aturan untuk memutasi guru ke lambaga lain. Salah satunya ada SK mutasi dengan kemauanya sendiri, ada juga pemerataan guru, dan bisa SK mutasi dikelarkan karena kepentingan dinas. “Jadi SK mutasi tidak hanya bisa dilakukan dengan permohonan sendiri, bisa
juga dengan kepentingan dinas dan pemerataan guru,” jelasnya. Ketika ditanyakan, kalau Gunawan tetap tidak mau pindah sesuai dengan SK mutasi, pihaknya akan melakukan tindakan penegakan disiplin yang berlaku selama ini. Bisa saja yang bersangkutan, lanjut dia, akan disanksi kedisiplinan. “Gunawan tetap akan dipindah sesuai dengan SK yang diturunkan, setelah dipindah, terserah Pak Gunawan, apakah mau pindah lagi atau tidak. Yang jelas, kami sebelum mengeluarkan SK pada Gunawan sudah mempertimbangkan dan dikuatkan
dengan permintaan dari ketua komite. Sehingga SK itu dikeluarkan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Gunawan mencerikan kronologi dirinya menerima SK mutasi dari pejabat Disdik yang diantarkan ke kantor kepala sekolah. Kemudian dia dipanggil dan dipertemukan pada waktu itu juga di ruangan kantor kapsek. Kemudian, sambung dia, pejabat Disdik langsung menyerahkan SK mutasi ke dirinya di hadapan kapsek. Namun Gunawan menolak karena mutasi itu tanpa prosedural yang berlaku di lingkungan kepegawaian. =CR3/LUM
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
K
KURIKULUM 2013
Komisi IV Sesalkan Ketidakjelasan K-13 SAMPANG – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, menyesalkan simpang siur keputusan dihentikannya Kurikulum 2013 (K-13). Pasalnya antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Wakil Presiden berbeda pendapat. Katua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana menyesalkan penerapan K-13 yang masih simpang siaur di tatanan pemerintah pusat. Ada dua pernyataan yang berbeda dari Kementrian dan Wakil Presiden yang membingungkan masayarakat khusunya di tatanan dinas pendidikan dan para guru di daerah. Pernyataan itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bahwa K-13 diberhentikan total, sementara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyapaikan K-13 diberhentikan sementra. “Kadua pernyataan ini membingukan masyarakat di daerah, karena masih belum ada keputusan yang jelas, rupanya K13 masih menjadi perbinjangan di tatanan pusat,” katanya, Kamis (11/12). Amien sangat menyayangkan apabila pemerintah memutuskan menghentikan penerapan K-13 di tengah jalan dan menganti kurikulum yang lain. Sebab, menurutnya, di daerah sebagian sudah siap menerapkan K-13. Karena persiapan yang dilakukan di daerah khusunya di Sampang sudah siap menerapkan walaupun tidak seratus persen. “K-13 sangat membingunkan. Sepertinya mau diteruskan tetapi masih ada kebimbangan. Sehingga membingungkan di daerah,” bingungnya. Menurutnya, jika pendidikan di negara ini harus kembali ke Kurikulum 2006, maka yang akan terjadi di daerah manapun harus merombak total dan itu masih membutuhkan dana lagi, baik yang dikeluarkan dinas, lembaga maupun murid. Hal itu sangat membebankan kepada orang tua apabila tidak ditanggung oleh pemerintah. Dampak yang akan dirasakan dihentinya K-13, lanjut dia, kalau pemerintah tidak menyikapi total kondisinya, akan berdampak pada wali murid, karena mereka harus membiayai anaknya untuk membeli buku dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Kerena yang jelas ketika K-13 digantikan dengan kurikulum lain atau kembali pada Kurikulum 2006 siswa membutuhkan buku baru dan perlengkapan lainnya. Selanjutnya, dampak yang akan dirasakan terhadap guru dan tenaga kerja lainya. “Jadi, ketika K-13 digantikan atau kembali ke Kurikulum 2006. Otomatis semua kebutuhan siswa berubah. Ya. K-13 saat ini. Maju-mundur lah, alias tidak jelas,” kritiknya. =CR3/LUM
BARANG BUKTI. Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Heri Siswo menunjukkan barang bukti sepeda motor korban dan pelaku curanmor yang diamankan di Mapolres Sampang, Kamis (11/12).
Dua Warga Pamekasan Dihajar Massa Kepergok Mencuri Sepeda Motor di Sampang SAMPANG- Dua warga Kabupaten Pamekasan babak belur lantaran diamuk massa di Jalan Diponegoro, Kota Sampang, Kamis (11/12). Mereka adalah Hendri (30) warga Kecamatan Pademawu dan Erfan (30) warga Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Keduanya jadi bulan-bulanan massa setelah kepergok mencuri motor milik Soni (39). Usai kejadian, Soni menceritakan bahwa motor miliknya sedang di parkir di depan rumahnya. Tidak lama berselang kedua pelaku datang dan berusaha membawa kabur mtor Honda Vario bernopol M 5845 PA, namun aksi tersebut berhasil diketahui oleh sang istri, Feny (30). “Saat sepeda motor mau dibawa pelaku, istri saya melihat dan sempat saling tarik,” ucap Soni, Kamis (11/12). Kemudian, istri Soni berteriak maling. Sontak saja, warga sekitar langsung berdatangan. Massa kemudian berhasil menagkap pelaku. Kedua pelaku sempat dihakimi sebelum polisi datang untuk mengamankan. “Warga yang mendengar teriakan istri saya langsung datang,
dan pelaku digebukin,” imbuhnya. Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho melalui Kasat Reskrim AKP Hari Siswo mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengaku bukan kali ini saja melancarkan aksinya. Sebelumnya aksi pencurian juga dilakukan di tempat lain di antaranya di Kabupaten Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. “Pelaku ini sudah melakukan pencurian di tempat yang berbeda, kalau di Sampang menurut pelaku baru dua kali, tapi kita terus lakukan pemeriksaan,” jelas AKP Hari Siswo. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Untuk kepentingan pemeriksaan, selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor milik korban dan milik tersangka. =MIFTAHUL ULUM
KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan
Bangkalan L
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
RUMAH BATIK. Inilah rumah batik yang sempat menjadi kantor PD Sumber Daya yang berada di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Bangkalan.
doni heriyanto/koran madura
BPK Temukan Ada Kerugian PD Sumber Daya Di Tahun 2011 Mencapai Rp 43.653.041,38 BANGKALAN - Permasalahan tidak menyetornya BUMD PD Sumber Daya kepada pemerintah daerah lantaran selama lima tahun perusahaan tersebut dinilai mengalami kerugian. Hal itu disebutkan dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah. Selama lima tahun berturut-turut, PD Sumber Daya mengalami kerugian sejak 2007 hingga 2011 kemarin, sehingga tidak memberikan konstribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan hasil audit BPK RI, pada 2007 sampai 2008 akumulasi kerugian PD Sumber Daya disebutkan sebesar Rp 232.702.719,93. Tak cukup di situ, kerugian terus berlanjut pada tahun 2009 senilai Rp16.527.902,37. Kemudian, pada tahun 2010,
perusahaan milik daerah itu mengalami kerugian sebesar Rp 21.035.349,47. Terakhir, pada tahun 2011 kerugiannya menjadi Rp 43.653.041,38. "Sejak 2007 sampai 2011 memang PD Sumber Daya mengalami kerugian, sehingga dalam
aturannya memang tidak boleh menyetor ke PAD daerah," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan, Ahmat Hafid, kemarin (11/12). Hafid menjelaskan imbas dari BUMD merugi membuat modal Pemda berkurang. Sebab saat ini Pemda menganut metode ekuitas. Begitu juga sebaliknya, jika BUMD mendapat laba, maka modal akan semakin bertambah dan mampu memberikan setoran pada PAD. Namun, jika terus mengalami kerugian, pemda berupaya memberikan suntikan dan penambahan anggaran. "Kemudian PD Sumber Daya kembali mendapat laba pada tahun 2012. Selanjutnya, laba
tersebut dilaporkan pada tahun 2013 sebesar Rp 15 miliar lebih. BUMD memberikan setoran pada PAD maksimal sebesar 35 persen setelah dikurangi pajak, jika dalam usahanya mendapat laba," jelasnya. Menurutnya, sesuai dengan Perda, kepemilikan PD Sumber Daya dimiliki Pemda. Sebab, saham Pemda di atas 50 persen. Meskipun begitu, BUMD adalah aset yang dipisahkan dari Pemda, sehingga Pemda tidak bisa melakukan intervensi terhadap BUMD. Semua usaha dan bentuk kerjasama merupakan upaya BUMD, sehingga pemerintah daerah tidak ikut dalam intervensi di dalamnya. "Itu merupakan kewenangan
mereka dalam mengelola BUMD. Kewenangan kita hanya melakukan konsolidasi laporan keuangan SKPD termasuk BUMD. Kemudian nantinya dibuat laporan untuk audit BPK," paparnya. Sebelumnya, Pembina Lembaga Kajian Sosial Demokrasi (Leksdam), Aliman Haris mempertanyakan mengenai tidak menyetornya PD Sumber Daya kepada PAD Bangkalan selama lima tahun pasca kontrak kerjasama antara PT Media Karya Sentosa (MKS) yang dilakukan sejak 2007. Menurutnya, setoran PAD dari PD Sumber Daya tersebut selalu ada, walau sumbangsih kepada PAD Bangkalan sangat minim. Misalnya, pada 2001 PD Sumber Daya menyetor Rp 2 juta kepada PAD. Berturut-turut pada tahun 2002 setorannya mulai ada peningkatan sebanyak Rp 4 juta. Kemudian tahun 2003 setoran sebanyak Rp 4,5 juta. Pada tahun 2004 setoran mulai meningkat sampai Rp 10 juta. Di tahun 2005, setoran kepada PAD mencapai Rp 20.130.000. Selanjutnya, setoran PD Sumber Daya di tahun2006 sebesar Rp 30 juta. Setelah itu, mengalami penurunan setoran ke PAD pada tahu 2007 yakni sebanyak Rp 7,5 juta. Pada tahun-tahun berikutnya rupanya perusahaan pemerintah daerah itu tak lagi memberikan sumbangan kepada pemkab Bangkalan. PD Sumber Daya baru memberikan setoran pada PAD tahun 2013 yaitu sebesar Rp 15.881.598.042. "Jadi pasca kontrak kerjasama antara PT MKS dengan PD Sumber Daya, BUMD itu tidak setor PAD selama 5 tahun berurut-urut. Padahal sebelumnya rutin menyetor pada PAD," terang Aliman. Dia menjelaskan setoran PD Sumber Daya kepada PAD baru dilakukan pada tahun 2013 sekitar Rp 15 miliar. Dirinya tidak tahu secara pasti kenapa BUMD tidak setor PAD selama lima tahun. Padahal sudah melakukan kontrak kerja sama dengan PT MKS terkait migas. BUMD diwajibkan menyetor pada PAD maksimal 30 persen dari nilai keuntungan. Sedangkan 70 persennya untuk penambahan modal pada BUMD itu sendiri agar lebih sehat. Dengan menyetorkan dana sebesar Rp 15 miliar pada 2013, berarti keuntungan yang didapat BUMD sekitar Rp 50 miliar. Dengan asumsi setoran yang ke PAD itu 30 persen dari keuntungan. PT MKS disinyalir bisa melakukan pembelian jual beli gas PJBG dengan Pertamina EP sebagai penjual sebesar 40 BBTU atau 33,33 MMSCFD dengan nilai kontrak USD 292,169 juta, setelah kerjasama dengan BUMD PD Sumber Daya. = MOH RIDWAN/RAH
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
Hukuman Cambuk Perburuk Citra Pesantren Hasani Zubair: Semestinya Diterapkan Sanksi yang Lebih Mendidik BANGKALAN - Hukuman cambuk yang diberlakukan di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Jombang terus menuai kontroversi. Hukuman tersebut dinilai berpotensi memperburuk citra pesantren di kalangan masyarakat. Sekalipun hukuman cambuk dibenarkan dalam syariat Islam, namun tidak seharusnya dilakukan jika ada hukaman lain yang bisa diterapkan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu pengasuh Ponpes Nurul Cholil Demangan Kabupaten Bangkalan, KH Hasani Zubair. Menurutnya, hukuman seperti itu perlu dikaji dan dievaluasi ulang. Sebab mayoritas pesantren yang ada tidak menerapkan hukuman cambuk yang terkesan menonjolkan kekerasan itu. "Kami sangat prihatin dengan pemberlakuan hukuman cambuk bagi santri yang melanggar. Terlebih tidak pada umumnya pesantren menerapkan hukuman
tersebut," ujar Hasani. Memang setiap pesantren memiliki peraturan tersendiri dalam memberikan hukuman. Namun, kata Hasani, hukuman itu sangat kental dengan aroma penyiksaan melalui kekerasan. Apalagi santri yang dicambuk dalam keadaan terikat ke sebuah pohon dengan mata tertutup. Mirisnya, ini menjadi tontonan santri yang juga masih di bawah umur. Dengan demikian, di mata masyarakat akan terbangun sebuah pandangan jika di pesant-
KH. Hasani Zubair Salah Satu Pengasuh Ponpes Nurul Cholil
ren menganut sistem kekerasan. "Jika ada hukuman yang lebih mendidik, alangkah baiknya hukuman cambuk tidak dilakukan. Ini kan akhirnya menjadi sorotan publik dan menuai kontroversi.
MUSIM PENGHUJAN
Rawan Lakalantas
doni heriyanto/koran madura
TERGULING. Salah satu mobil mengalami kecelakaan lalu lintas saat hujan turun akibat tidak memperhatikan keselamatan.
BANGKALAN – Di musim penghujan, pengendara roda dua dan roda empat hendaknya meningkatkan kewaspadaan. Ruas jalan menjadi licin akibat genangan air dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Terlebih
saat hujan deras dapat mengganggu jarak pandang. Karenanya pengguna kendaraan lebih baik memperhatikan keselamatan dan mengurangi kecepatan. "Musim hujan seperti ini jalan banyak yang tergenang air tentu-
nya kondisinya menjadi licin. Jadi pengemudi kendaraan harap meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo. Sekalipun hujan deras, peng-
Citra pesantren bisa negatif. Bisa saja, masyarakat menjadi ketakutan untuk menaruh anaknya di pesantren," tuturnya. Hukuman cambuk, lanjut Ketua GP Ansor ini, sangat berlebihan dan menyebabkan polemik. Semestinya pesantren itu bisa menampilkan sisi-sisi positif sehingga masyarakat tidak ragu untuk memilih pesantren sebagai wadah keberlangsungan dunia pendidikan terbaik buat putraputrinya. Masih banyak cara lain tanpa menggunakan kekerasan untuk mendidik anak-anak agar lebih disiplin. "Ya kita ambil hikmahnya dari peristiwa ini. Memang tujuannya mulia, tapi caranya tidak umum. Dan semoga masyarakat masih bisa memandang secara objektif, bahwa tidak semua pesantren menerapkan hukuman cambuk," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH endara melaju dengan kecepatan tinggi. Padahal itu sangat berisiko. Terutama kendaraan roda dua yang menggunakan ban kecil, pastinya sangat berbahaya. Ketika hujan deras kendaraan roda empat juga perlu mengurangi kecepatan. Apabila tidak berhati-hati kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi. "Jangan lupa kontrol semua komponen kendaraan. Kendaraan mulai dari kemudi, pedal rem, gas maupun kopling, dan gunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air dan aman untuk berkendara, " imbuh Puji. Selain hal tersebut, lanjut Puji, yang mesti diperhatikan saat berkendara khususnya pengendara roda dua di musim hujan yakni gunakan jas hujan yang tidak mengganggu pandangan dan aman saat berkendaraan. Selain itu, jaga jarak aman kendaraan dengan pengendara lain. "Jangan sembarang menerobos genangan air yang tidak diketahui secara pasti kedalamannya. Jika pengendara mengalami jarak pandang terbatas akibat hujan deras sebaiknya menepi dan istirahat sementara. Tapi intinya, pegang teguh prinsip TRI SIAP (siap diri, siap kendaraan, dan siap untuk tidak melanggar)," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
M
PERTANIAN
Dispertanak Bantah Kelangkaan Pupuk BANGKALAN - Masalah kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi di wilayah Bangkalan dibantah oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) kabupaten Bangkalan. Jumlah kuota yang telah disiapkan oleh pemerintah sudah sesuai dengan luas lahan. Dari 21 ribu ton pupuk akan digunakan untuk lahan seluas 29 ribu hektare. Selain itu, tinjauan secara normatif, termasuk RDK dan RTKK-nya sudah dipenuhi sesuai kuota yang telah ditetapkan. "Untuk memenuhi kebutuhan 29 ribu hektare (Ha) lahan pertanian yang ada di Kabupaten Bangkalan. Setiap tahunya pemerintah siapkan 21 ribu ton pupuk dan obat-obatan lainnya untuk memenuhi kebutuhan 29 ribu hektare (Ha) lahan pertanian di Kabupaten Bangkalan," terang Kepala Dispertanak Kabupaten Bangkalan, Abd.Razak. Pihaknya mengaku telah menggelar rapat dengan berbagai pihak untuk menyamakan persepsi dalam masalah penyaluran pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan petani. Termasuk memberi pengertian kepada para pemilik kios dan distributor agar tidak menjual pupuknya melebihi ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. "Kios dan distributor pupuk itu, bukan pedagang karena harganya sudah ditetapkan oleh pemerintah. Jadi harus menjual sesuai harga eceran tertinggi," ungkapnya. Soal isu kelangkaan pupuk, pihaknya mengaku belum mengetahui akan kebenarannya. Sebab, masalah kelangkaan pupuk harus di cek kelapangan dan perlu dilakukan evaluasi kembali. Apakah memang benar saat ini telah terjadi kelangkaan pupuk, karena saat ini merupakan masa awal tanam. Kemudian siapa yang mengaku kekurangan pupuk itu, apakah pemilik kios, distributor atau petani. Menurutnya, jika ditinjau secara normatif, termasuk RDK dan RTKK-nya sudah dipenuhi sesuai kuota yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, untuk mengantisipansi dan menghindar dari terjadinya penimbunan pupuk dan obat-obatan lainnya. Dispertanak Bangkalan berusaha mengoptimalkan pengawasan bekerja sama dengan BKP3. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN Bangkalan N MADURA Lintas Madura
Bangkalan N
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
ASUSILA
Ada Mesum di Kamar Kos Sekitar UTM
didik/koran madura
RUSAK. Jalan menuju Desa Soddara yang ada di perbatasan antara Desan Duko Kecamatan Rubaru dengan Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan, Sumenep rusak parah. Selama ini belum diperhatikan oleh Pemerintah untuk dilakukan perbaikan.
Pemkab Sumenep Peroleh DAU 2015 Rp 1 Triliun SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memperoleh dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat sebesar Rp 1 triliun lebih pada 2015. "Sesuai berkas yang kami terima dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), DAU bagi Pemkab Sumenep pada 2015 sebesar Rp1 triliun lebih," ujar Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset (DPPKA) Sumenep, Carto di Sumenep, Kamis (11/12). DAU yang diterima Pemkab Sumenep pada 2015, kata dia, lebih tinggi dibanding pada 2014 yang Rp 984 miliar lebih. "Sementara untuk dana alokasi khusus (DAK) pada 2015 sekitar Rp90 miliar lebih. Perolehan DAK 2015 juga naik dibanding 2014 yang sebesar Rp63 miliar lebih," kata Carto.
Sementara anggota Badan Anggaran DPRD Sumenep, Nurus Salam menjelaskan, DAU dipastikan menjadi komponen pendapatan yang paling besar pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015. Pada Kamis ini dan Jumat (12/12), badan anggaran DPRD bersama tim anggaran pemkab membahas kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) 2015. "Dalam dokumen KUA, DAU memang menjadi komponen pendapatan yang paling besar. Secara keseluruhan, kekuatan
Carto
DPPKA Sumenep pendapatan pada APBD 2015 diproyeksikan sekitar Rp1,8 triliun. Dari Rp1,8 triliun itu, Rp 1 triliun adalah DAU," kata Nurus yang juga Ketua Komisi B DPRD
Sumenep. Ia mengatakan, pihaknya akan berusaha menyelesaikan pembahasan KUA dan PPAS 2015 sesuai jadwal yang ditetapkan badan musyawarah DPRD. Sesuai jadwal dari Badan Musyawarah DPRD Sumenep, pada Sabtu (13/12) akan digelar rapat paripurna DPRD dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman KUA dan PPAS 2015 antara pimpinan DPRD dengan bupati setempat. Selanjutnya pada Senin (15/12), Bupati Sumenep dijadwalkan membacakan nota penjelasan rancangan APBD 2015 di hadapan anggota DPRD dalam rapat paripurna DPRD dan pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD atas nota penjelasan rancangan APBD pada Selasa (16/12). = ANT/ABD AZIZ
BANGKALAN – Warga Desa Telang Kecamatan Kamal meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan menggelar razia di sejumlah kos yang berada di sekitar Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Ditengarai kuat rumah kos tersebut seringkali dijadikan tempat mesum oleh penghuninya. "Sekali-kali di sini juga dipantau kalau perlu dirazia. Sebab seringkali kosan yang ada dijadikan tempat untuk berbuat yang aneh-aneh. Terutama kosan yang pemiliknya tidak di sini," ujar salah satu warga Telang yang enggan disebut namanya. Selama ini kerapkali terjadi penggerebekan di daerah Telang karena ada mahasiswa yang disinyalir berbuat mesum. Akan tetapi, sekalipun digerebek warga, tidak lantas menimbulkan efek jera. Oleh sebab itu, perlu petugas Satpol PP melakukan penertiban atau razia di sejumlah kosan. "Miris sekali kosan yang dihuni oleh orang-orang berpendidikan justru dijadikan tempat asusila. Ini perlu menjadi perhatian bagi aparat. Kami tidak mau desa kami tercoreng karena ulah oknum-oknum tidak bertanggung jawab," paparnya. Menurutnya, menjamurnya kosan semakin membuka peluang dijadikan tempat untuk melakukan perbuatan tak bermoral. Sebab akan semakin sulit terpantau. Apalagi antara kosan perempuan dan laki-laki saling berdekatan. Tidak cukup kuat kalau yang menggerebek hanya warga sekitar. "Intinya bagaimana caranya agar kosan itu digunakan sebagaimana mestinya. Bukan untuk berbuat yang dapat meresahkan warga. Terutama kalau sudah suasananya sepi seperti hari Minggu," tandasnya. Kepala Satpol PP Bangkalan, Ach.Fahri, melalui Kasi Trantib Hamzah Suryanto mengatakan dalam waktu dekat ini memang akan menggelar razia rumah kos yang ada sekitar UTM. Ia tidak memungkiri jika keberadaan kos seringkali dimanfaatkan untuk berbuat asusila. "Ya nanti, dalam minggu ini kami akan melakukan razia. Bagi yang terjaring akan kami lakukan pembinaan," ucapnya. = DONI HERIYANTO/RAH
Lintas JatimIstiyanna KORAN PROBOLINGGO Sajak-sajak Yazid
MADURA
Di Matamu
Puisi
I Aku mendapatimu seperti doa Saat kau datang mendekat menghampiriku Sepertinya kau telah mencuri sepasang rembulan Dan meletakkannya menjadi matamu Aku tak sanggup berkedip melewatkan Segala yang mengalir kejantungku
II Bagaimana cara memejamkan mataku Jika wajahmu menggantung di langit kamarku Dan di hatiku ada suara hujan tak reda menyebutkan namamu Aku tidak berdaya. Tapi ketidak berdayaan macam apa ini.? Kau telah membuatku hilang ingatan kecuali terhadapmu III Kini aku seperti berlari dari bayang sendiri Dalam gelap sekalipun kau masih menemuiku Lalu adakah semesta lain untukku berlari dari bayanganmu Sungguh di matamu aku lupa cara menjadi diriku sendiri
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
O Resensi Buku LINTASLINTAS JATIMJATIM O KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
Berkampanye dengan Prosa Oleh: Rudi Rustiadi* Manusia diciptakan dengan bentuk dan kondisi fisik yang berbeda-beda. Namun, di sisi lain Tuhan, juga menciptakan manusia dengan potensi yang sama, sehingga menjadikan derajat manusia menjadi sejajar tanpa perbedaan.
Kotamu yang Hilang Di kotamu seolah tak pernah ada kaki waktu melintas Atau setumit genangan air hujan yang baru reda Kulihat bayang bayang membawa nasibnya berkemas Pergi menelusuri terik memanggang tubuhnya Meratapi usianya yang mulai tua renta Dan luka di tubuhnya yang menganga Di kotamu desember menguburkan dirinya Dengan secarik catatan tanpa aksara Tentang wajah kemanusian yang tak dikenali lagi rupanya Karena orang - orang Lupa cara bicara dan tertawa lupa cara mengulurkan tangan dan seyuman Lupa cara berpakaian Kotamu kotaku bertajuk kematian
Bukan Kematian tapi Kehilangan Ada gerimis air mata juga suara yang mengiba jejak perjalanan Mengitari rumah duka matahari mulai dikafani Suara suarapun kian sunyi tanah basah ditanami sebatang kayu menyirat alamat semua rindu tumpah barangkali begitulah adanya matahari pulang kepada gulita tetapi kenangan hilang dengan cara yang sama dilupakan atau disiakan
Istiyanna Yazid
Lahir di Pakong Pamekasan 09 Desember 1995, alumni MA Annuqayah. Saat ini, mengabdikan diri sebagai Kepala Pendidikan Usia Dini RA Al Inaroh Tampojung Paregi Waru Pamekasan.
“R
ealistis saja, Don! Dengan kondisi tanganmu yang buntung, mestinya kamu bersyukur perusahaan tidak melakukan diskriminasi terhadapmu....” (Pasukan Matahari, hal.14). Dalam petikan dialog tadi jelas tergambar bahwa seseorang masih memandang rendah dengan perbedaan, sehingga menimbulkan pertikaian. Konflik ini terjadi ketika Doni, tokoh utama dalam novel Pasukan Matahari, yang mengajukan cuti namun dilarang oleh Anton, Redpel media massa di mana Doni bekerja. Dalam hal ini, perbedaan dijadikan alasan seseorang untuk memandang remeh orang lain, padahal perbedaan bisa menjadi alasan untuk menghargai orang lain. Saat itu Doni dihadapkan pada keputusan sulit dan dilematis, karena dia sudah berjanji untuk bertemu dengan Pasukan Matahari, tiga teman senasib dan sepenanggungan, ketika tangan kiri Doni harus diamputasi pada usia 11 tahun. Yayat, Ujaer, dan Herman. Yayat kaki kanannya buntung di bawah lutut, Ujer hanya memiliki tangan kiri dan Herman kehilangan lima jari tangan kirinya karena bermain petasan. Tapi, akhirnya setelah mempertimbangkan antara pekerjaan dan
janjinya bersama istrinya, Partiwi. Akhirnya, Doni memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempatnya bekerja dan menulis novel saja di rumah. Keputusan sulit itu diambil demi bereuni di anak Gunung Krakatau. Dengan mambawa kisah perjuangan mewujudkan cita-cita dan kesuksesan mereka masing-masing. Janji yang sudah ia ikrarkan ketika duduk di bangku sekolah dasar dulu bersama teman-temannya, Pasukan Matahari dan Pasukan Semut, tujuh teman Doni lainnya yang bertubuh normal. Selain berkampanye untuk lebih menghargai perbedaan, tema besar lain yang ditulis Gong adalah membaca. Tanpa sadar pembaca disodorkan tokoh-tokoh yang rajin datang ke perpustakaan atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Kampanye membaca disisipkan secara implisit oleh Gong dengan cerkas pada bagian saat Doni kembali dari RSUD Serang, setelah diamputasi. Doni rajin ke TBM
untuk membaca. Ayahnya pun sering membelikannya buku, sehingga Doni tumbuh dengan percaya diri, menjadi atlet cacat yang berwawasan juga mempunyai kepiawaian menulis. Jika ditelaah lebih jauh, dalam novelnya, kali ini Gong menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah untuk difahami oleh anak-anak. Bahasa yang ringan namun tetap sanggup menghantarkan makna yang dalam. Jika dilihat dari pemilihan bahasa dan diksi, Gong mendedikasikan novel ini untuk anak-anak namun tetap menarik dibaca oleh anak remaja, dewasa maupun orangtua, karena membumbuinya dengan cinta segitiga antara Doni, Pratiwi, dan Nani. Kelebihan dan pesan moral. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, novel ini berhasil membuat kampanye membaca lebih mudah dicerna dan menyenangkan, tidak lagi dengan orasi atau seminar yang membosankakn, hal ini menjadi keunggulan tersendiri. Isu lainnya adalah aroma lokalitas Banten yang kental terasa dalam novel ini. Seluk-beluk Banten tergambar dengan detail. Ber-setting di Banten bagian selatan seperti Menes dan Pandeglan.Gong juga tidak lupa menyisipkan makanan dan permainan tradisional Banten seperti es bon-bon, bambu locok, gobak sodor dll. Dalam bagian ini Sepertinya Gong berupaya mengubah citra negatif Banten yang selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis, santet, jawara, dll. Sebab lain yang mempertegas Banten dalam novel ini adalah petikan dialog yang powerfull antara Doni dan Yusuf ketika bercita-cita menghidupkan kembali Rumah Baca Pelangi. “Anak-anak kampung harus diberdayakan! Inilah saatnya otak, bukan otot. Banten harus dilepaskan dari budaya otot!” (hal. 349)= *) Tim Tur Literasi Jawa 2014. Belajar menulis di Rumah Dunia. Tinggal di http://rudirustiadi.blogspot.com.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER
R
KORAN MADURA
JUMAT 12 DESEMBER 2014 | No. 0505 | TAHUN III
KORAN MADURA
Evi Oktarina
JUMAT 12 DESEMBER 2014 No. 0505 | TAHUN III
Jiwa Muda Harus Semangat
Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya tanpa ada usaha nyata untuk menjemputnya,”
Dengan kondisi usia yang masih muda, selayaknya untuk memiliki jiwa yang kuat serta semangat yang tinggi untuk tetap bekerja mencapai kesuksesan. Sebab hari tidak akan terulang lagi besok
Ada Mesum di Kamar Kos Sekitar UTM Sejumlah rumah kos yang berada di sekitar Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Kab. Bangkalan ditengara kuat seringkali dijadikan tempat mesum oleh penghuninya. Selengkapnya LINTAS MADURA | Hal. N
P
P
erempuan yang mengaku namanya Evi Oktarina menuturkan, dalam memperjuangkan hidup setiap pemuda masih memiliki jalan yang relatif panjang. Hal itu tetap harus dilakukan, dan jangan suka menunda-nunda waktu luang untuk bekerja.“Yang penting kita bekerja di jalan yang benar,” terangnya. Perempuan yang murah senyum ini mengatakan, setiap pemuda juga harus kreatif dalam mengarungi bahtera kehidupan. Dengan jalan tersebut, akan menemukan kesuksesan nantinya.“Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya tanpa ada usaha nyata untuk menjemputnya,” kata Evi Oktarina. Untuk setiap pekerjaan, kata Evi Oktarina, harus dimulai dengan sebuah senyuman. Dengan senyum itu, maka urusan bisa menjadi lebih mudah teratasi. Jangan sekali-kali untuk bersikap panik dan tegang dalam menjalani pekerjaan.“Kita harus tetap enjoy, tetapi langkah kerja kita pasti. Yang jelas pekerjaan harus selesai juga,” tuturnya. Seharusnya kita patut bangga kepada orang yang memberikan semangat untuk motivasi hidup. Dengan begitu, akan membangkitkan semangat dan membakar giat dalam setiap bekerja. Dan jangan mudah patah semangat.“Gagal dalam melangkah merupakan kesuksesan yang masih tersimpan,”tegas Evi Oktarina. Selain itu, lanjut Evi Oktarina, kita dituntut untuk tetap mempertahankan diri agar bisa hidup mandiri dan berakhir sukses nantinya. “Gunakan waktu muda ini untuk bekerja yang sungguh-sungguh. Jangan buang waktu kita untuk hal yang kurang bermanfaat,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah