1
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II Koran Madura
SELASA
Harga Eceran Rp 2.500,- Langganan Rp 50.000,-
13 AGUSTUS 2013
g PAMANGGHI
Lalu Apa?
Oleh : Miqdad Husein Kolumnis, tinggal di Jakarta
ant/m risyal hidayat
VISI DAN MISI PEMILUKADA JATIM. Foto kolase dari empat pasangan cagub dan Cawagub (dari kiri ke kanan) Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja ketika menyampaikan visi dan misi cagub dan cawagub di Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Senin (12/8). Kampanye Pilgub Jatim diawali penyampaian visi misi dan masa kampanye berlangsung selama 14 hari yang dimulai pada 12 Agustus 2013 hingga 25 Agustus 2013.
PILGUB JATIM
Cagub-Cawagub Sampaikan Visi Misi SURABAYA – Empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur menyampaikan visi dan misi di depan anggota DPRD Jatim dalam sidang paripurna istimewa yang digelar di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Senin (12/8). Penyampaian visi dan misi dari empat pasangan calon tersebut merupakan tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur yang menetapkan masa kampanye berlangsung mulai kemarin (12/8) hingga 25 Agustus 2013. Keempat pasangan calon gubernur didampingi calon wakil gubernur masing-masing mereka adalah pasangan nomor urut 1, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), pasangan nomor urut 2 dari jalur independen Eggi Sudjana-Sihat (Beres), pasangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (BambangSaid Jempol) dan pasangan nomor urut 4 Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah). Mereka menyampaikan visi dan misi di hadapan anggota DPRD Jatim secara bergantian sesuai nomor urut dengan durasi waktu sama serta tanpa adanya Tanya jawab atau dialog. “Durasi waktunya diatur agas semuanya mendapatkan kesempatan yang sama,” ujar Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad saat memberikan pengarahan di hadapan keempat pasangan calon dan para undangan. (ara/beth)
ant/reno esnir
RELOKASI PKL TANAH ABANG. Pedagang yang biasa berjualan di tepi jalan raya Tanah Abang membersihkan lapak mereka dipinggir badan jalan dikawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penertiban terhadap lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) penyebab kemacetan di kawasan tersebut pada Minggu (11/8) dan merelokasi pedagang ke Blok G Pasar Tanah Abang.
BERITA
TERKAIT Halaman 13
Kasus Hambalang, KPK Tunggu Audit BPK JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih menunggu hasil audit penghitungan kerugian Negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kasus tindak pidana korupsi pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat. Hasil audit BPK tentang proyek P3SON Hambalang akan digunakan KPK untuk melengkapi penyusunan surat dakwaan terhadap tersangka Andi Mallarangeng, Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus Mukhamad Noor. “Ini hari pertama (masuk kerja). Kami belum komunikasi dengan BPK, tapi saya tidak tahu kalau apakah penyidik KPK sudah berkomunikasi,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Gedung KPK Jakarta, Senin (12/8). Pada Kamis (1/8), Ketua BPK, Hadi Poernomo, berjanji akan mengungkapkan temuan-temuan hasil audit mengenai kasus proyek Hambalang usai libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. “Memang itu sempat tertunda sebentar. Memang janjinya kan itu (diumumkan) pada Agustus, tetapi karena ada suatu pengembangan dalam proses penyidikan maka kemungkinan setelah Lebaran,” kata Hadi. Bambang mengaku masih menunggu hasil audit proyek Hambalang. “Dalam komunikasi itu disebutkan secara teknis penghitungan sudah selesai, sudah ada di anggota BPK untuk ditandatangani,” kata dia. Menurut dia, hasil audit BPK tentang proyek P3SON Hambalang sangat penting bagi KPK. Sebab hasil ini akan dipakai untuk kelengkapan penyusunan surat dakwaan terhadap tersangka. “(Kasus) Deddy, Tubagus, dan Andi itu terkait pengadaan barang. Kalau kasus Anas Urbaningrum pertamanya (terkait) gratifikasi. Sekarang, kami mendalami
soal gratifikasi di dalam kongresnya,” kata Bambang terkait status Anas yang belum ditahan KPK. KPK, lanjut Bambang, masih fokus memeriksa Anas Urbaningrum dalam kasus penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya dan belum mengembangkan hubungan kasus Anas dengan kasus tiga tersangka lain.
lainnya. KPK akan meminta penghitungan kerugian negara akibat tindakan korupsi kepada BPK atau ke BPKP. KPK sendiri juga sudah memiliki perhitungan sederhana sendiri. Sebelum lebaran ada komunikasi antara KPK dan BPK. Dalam komunikasi itu disebutkan secara teknis penghitungan BPK sudah selesai. “Sudah ada di anggota BPK untuk ditanda tangan. Tapi belum tahu apakah
Dia mengatakan, audit BPK tersebut berkaitan dengan pengadaan barang. “Yang tepat penghitungan kerugian negara. Dalam kasus Dedy, Tubagus dan Andi (Hambalang) itu berkaitan dengan pengadaan barang, jadi harus ada nilai kerugian sebagai salah satu unsur yang harus dipenuhi dalam merumuskan dakwaan,” kata dia. Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan tiga tersangka yaitu Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusnidar yang sudah ditahan, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng dan Mantan Direktur Operasional PT Adhi Karua Teuku Bagus Muhammad Noor yang belum ditahan. Lanjut Bambang, penanganan kasus Hambalang sama dengan kasus-kasus
itu sekarang sudah ditandatangan atau belum,” ungkapnya. Sedangkan tersangka dugaan penerimaan gratifikasi Hambalang, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menurut Bambang tidak berhubungan dengan pengadaan barang, melainkan gratifikasi. “Jadi kasusnya berbeda, sekarang sedang didalami dan proses memeriksa gratifikasi dalam kongres. Prosesnya itu sedang jalan,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengatakan KPK masih fokus pada tersangka Hambalang, belum mengarah ke kemungkinan munculnya tersangka baru. “Kan ada beda kasus walaupun bisa saja nantinya berhubungan. Tapi kita belum sampai menyimpulkan keterhubungan satu kasus dengan yang lain,” ujarnya. (gam/abd)
DUGAAN KORUPSI JELANG PILPRES
KPK Incar Golkar dalam Kasus Pengadaan E-KTP
SURABAYA- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD akan memutuskan ikut konvensi calon presiden melalui Partai Demokrat usai 21 Agustus 2013. “Konvensi ini masuk pertimbangan, dan akan saya akan putuskan setelah 21 Agustus. Nanti akan segera diumumkan, saya ikut atau tidak,” ujar Mahfud MD kepada wartawan di sela-sela menghadiri diskusi bersama sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Senin. Meski masih mempertimbangkan ikut konvensi atau tidak, namun ia mengaku memastikan maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Ia bahkan sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membahas pencapresan. “Hampir semua partai politik berkomunikasi dan berkoordinasi. Termasuk ormas-ormas dan membentuk jaringan se-Indonesia. Nanti ada saatnya deklarasi,” katanya. (ant/fiq/beth)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengincar dugaan keterlibatan politisi Partai Golkar dalam proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri. Proyek e-KTP ini ditenggari juga melibatkan Bendahara partai beringin, Setya Novanto. “E-KTP setahu saya memang sudah di dumas (pengaduan masyarakat), tapi pulbaketnya sejauh mana, itu yang harus dikonfirmasi lebih lanjut,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (12/8). Sebelumnya, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut dalam proyek E-KTP yang bernilai Rp 6 triliun ada bagi-bagi jatah uang ratusan miliar kepada sejumlah pejabat. “Kan memang ada konsorsium itu dibentuk untuk di-
Mahfud Ikut Konvensi
kumpulkan uangnya, memang ada bagi-bagi uang. Semua yang saya sampaikan baik fakta dan itu memang terjadi apa adanya,” kata Nazaruddin usai menjalani
pemeriksaan di kantor KPK, beberapa waktu lalu. Dia menyebut, sejumlah pejabat terlibat dalam kasus tersebut, termasuk pimpinan DPR. Nazaruddin pun berjanji akan membuktikan tudingannya ini. “Yang pasti proyeknya saja hampir Rp 6 triliun. tentu bagi-baginya juga ratusan miliar,” ujar Nazaruddin. Menurut mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHIY itu, kasud korupsi e-KTP ini terkuak setelah KPK telah menerima laporan masyarakat terkait proyek eKTP tersebut. Namun kata Bambang, pengusutan proyek itu masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Ihwal proyek ini pun pernah diungkapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. (gam/aji)
Usai sudah pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan. Sholat Idul Fitri menjadi penutup ibadah yang berlangsung selama sebulan itu. Lalu berbagai kegiatan silaturrahmi dari yang bersifat pribadi, kolektif maupun yang setengah resmi dalam bentuk open house para pejabat mewarnai kegiatan pasca sholat Id. Sebelumnya, hiruk pikuk mudik dan juga arus balik, ikut mewarnai menjelang dan usai Idul Fitri. Tak pelak kegiatan Ramadhan memang sangat luar biasa di negeri ini. Baik dari segi pergerakan masyarakat terutama saat menjelang akhir dan usai Ramadhan, maupun aktivitas keseharian selama bulan suci Ramadhan. Tak aneh bila Ramadhan mempengaruhi secara signifikan dinamika perekonomian nasional. Kegiatan mudik misalnya, diyakini para ekonom memberi pengaruh luar biasa pada distribusi uang ke daerah. Jika dalam keseharian uang berputar di Jakarta maupun pusat-pusat ekonomi di ibukota Propinsi, jelang akhir dan pasca Ramadhan, peredaran uang dalam jumlah relatif besar berputar di daerah. Ini belum terhitung transfer uang dari para pahlawan devisa yang bekerja di luar negeri. Dengan kegiatan yang tergolong dasyat itu jelas akan merupakan sebuah kesalahan bila tak diiringi pertanyaan: lalu apa? Bagaimana? Adakah yang tersisa dari kegiatan super dasyat yang menelan cost tinggi, termasuk pengorbanan nyawa dalam berbagai kecelakaan saat mudik maupun balik itu. Ingat, tahun lalu korban nyawa aktivitas mudik dan balik mendekati angka seribu nyawa melayang. Dan Idul Fitri tahun ini korban nyawa sudah mendekati angka 500 orang! Adalah wajar dan Adakah yang harus ada lontersisa dari taran rentetan kegiatan pertanyaan super dasyat bernuansa yang menelan evaluasi itu. cost tinggi, Di sini pertermasuk lu ada perhapengorbanan tian terutama para tokoh nyawa dalam agamawan dan berbagai elite pemegkecelakaan ang kekuasaan. Yang pertama tentu terkait kewajiban mengawal nilai-nilai moral pasca puasa, agar semangat pengendalian yang diharapkan mewujudkan energi kepedulian dari puasa Ramadhan terus berlanjut dan diharapkan makin merebak. Dengan demikian secara moral spiritual masyarakat makin lama, makin baik dan bukan justru sebaliknya, menurun. Ini kekhawatiran terkait kemungkinan pengendalian saat puasa Ramadhan hanya seperti air yang dibendung, lalu dibuka lepas usai Ramadhan, yang tentu saja, menjadi semakin deras. Artinya moralitas hanya dikendalikan sesaat, lalu dibiarkan lepas lagi pasca Ramadhan. Dan karena ditahan tanpa proses pendidikan efektif justru kontra produktif; bukan makin baik tapi makin rendah kualitasnya. Tentu ini tak diharapkan. Lalu elite pemegang kekuasaan yang selama puasa terlihat mengendalikan diri diharapkan bersinergi dengan tokoh agamawan melanjutkan semangat itu. Secara internal diharapkan meningkat kesadaran sebagai pengemban amanah, lalu peran sebagai pemimpin yang seharusnya membimbing, mengarahkan masyarakat dengan yang utama tentu saja “menjadi” contoh. Ibda’ binafsik, memulai dari diri pribadi.=
Lebaran “Pak Mat” sapa seorang sanak keluarga saat Matrawi berkunjung ke sebuah kota di Jawa Timur “Alhamdulillah tahun ini lebaran sama-sama. Tidak kayak tahun kemaren” “Tahun kemaren pun di Madura lebaran tidak beda pak” jawab Matrawi. “Lha, tahun kemaren kan ada yang lebaran hari Jumat dan ada yang hari Sabtu toh” sanggah lawan bicara Matrawi heran. “Ooo, itu bukan beda pak, hanya saja ada yang lebaran duluan dan yang lain belakangan” kilah Matrawi. “Jadi lebarannya sama?” “Iya, waktunya aja yang beda” “Ooo”
Cak Matrawi
2
SUMENEP
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II
ALAT TRANSPORTASI
PENUMPANG: Sejumlah penumpang Bus saat hendak menaiki Bus, Senin (12/8) kemarin di terminal Aria Wiraraja Sumenep - Madura.
Pendapatan Bus Reguler Menurun SUMENEP - Pada musim arus balik yang semestinya menjadi target para sopir bus reguler untuk mendapatkan penumpang yang banyak untuk menambah pendapatan yang berlipat pula hanya bertepuk sebelah tangan. Persoalannya, penyebab menurunnya pendapatan para sopir bus reguler, karena adanya bus gratis dan bus siluman yang mendadak mengangkut penumpang ke terminal Bungurasih, Surabaya. “Pendapatan kami menurun untuk mudik dan balik lebaran tahun ini. Padahal harapan kami lebaran ini, seharusnya pendapatan berkali lipat," tutur salah seorang sopir bus, Mohammad Shaleh, Senin (12/8). Lelaki asal Muncar, Banyuwangi, menambahkan, bahwa
antara bus reguler dan bus gratis tidak jarang terjadi cekcok karena rebutan penumpang. Menurutnya, kebijakan pemerintah dengan mengadakan bus gratis kepada penumpang tidak sampai mengganggu penumpang bus reguler. Selain itu, adanya bus siluman dan bus gratis secara tiba-tiba ditempat trayek tujuan Surabaya, telah menganggap bus reguler tidak ada, karena setiap bus reguler melakukan antrian saat berangkat. “Terus terang cara ini mengganggu bus reguler, Mas. Pemerintah bagi saya kurang cerdas membuat kebijakan. Alih-alih dapat membantu masyarakat, tapi justru menindas yang lain,"keluh supir bus trayek Madura-Muncar ini. Hal senada juga diungka-
syah a latief/koran madura
pkan Hasan Basri, sopir bus reguler jurusan Madura-Surabaya. Dia menceritakan yang dimaksud bus siluman merupakan bus yang biasa digunakan untuk membawa penumpang melakukan wisata. Tapi
karena adanya musim mudik dan balik justru beralih fungsi dan dimanfaatkan mengangkut para penumpang. Meskipun ada kenaikan tarif dari hari biasanya, selama 12 hari kebelakang, tetap saja
pendapatannya tidak bertambah. Bahkan justru berkurang, bahkan tidak cukup untuk membayar setoran, karena adanya bus siluman dan gratis. . Tidak jarang para penge-
mudi bus reguler harus dikejar setoran karena pendapatannya tidak sampai target setoran. Sehingga sebagian supir bus harus rela merogoh kocek sendiri untuk menutupi kekurangan setoran.
“Dibandingkan musim mudik tahun lalu dengan sekarang sangat jauh, Mas. Kalau tahun-tahun sebelumnya tidak ada keluhan seperti ini dari setiap supir bus reguler,"tuturnya. (athink/mk)
Sebelum Pemilu Dilarang Ada Pemekaran SUMENEP – Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumenep Moh H. Ali menjelaskan, pemerintah menunda melakukan register desa bagi setiap desa yang dilakukan pemekaran karena terbentur dengan surat edaran menteri yang melarang setiap desa, kecamatan, maupun kabupaten dan provinsi.
Pihaknya berharap dalam rentang waktu proses menunggu pemekaran desa, setiap desa yang berencana
melakukan pemekaran untuk mempersiapkan proses administrasi yang dibutuhkannya. "Kepada desa yang
belum dapat nomor register, mending mempersiapkan apa yang dibutuhkannya dan kebutuhan lainnya yang bersifat internal," paparnya, Senin (12/8). Politisi PPP asli kepulauan menambahkan, bahwa antara bulan 9 dan 10 akan melakukan survei sistematis terhadap beberapa desa yang telah mengajukan pemekaran seperti, Saor, Sadulang, termasuk Mandar Pelat. Pihaknya akan
turun langsung untuk memverifikasi beberapa desa yang secara resmi telah tercatat mengajukan diri melakukan pemekaran. Dia mencontohkan, bahwa persiapan internal dalam proses survei yang mesti disebutkan seperti fakta-fakta koherinsial seperti yang terdapat di dalam proposal, maupun surat pengajuan pemekaran. "Kenapa inisiatif pemekaran tersebut dibutuhkan, apa karena
masalah ekonomi, infrastruktur yang tidak seimbang dan semacamnya," imbuhnya. Seperti pemekaran Desa Pelat Mandar, Pulau Sapanjang, Kangean, yang melakukan pemekaran. Sebab secara geografis, menurutnya, memang berbeda, selain bahasanya dan letaknya yang tidak menguntungkan karena terpencil. "Kalau Pelat Tanjung bahasanya Mandar, Sulawesi. Sedan-
gkan Pelat Mandar berbahasa Madura layaknya orang Sumenep,"tegasnya. Untuk Pelat Mandar, menurutnya, cukup representatif dilakukan pemekaran, sebab memiliki kekayaan dalam hal pertanian, banyaknya pohon kelapa dan bernelayan. Sehingga inisiatif untuk mandiri, dan melakukan pemekaran bisa diteruskan setelah pemilu mendatang. Karena rata-rata, setiap
desa yang berinisiatif mandiri, baik Saur, Sadulang dan Pelat Mandar pada akhirnya ingin memiliki pelabuhan sendiri yang memudahkan aktivitas masyarakatnya dalam keperluan sehari-hari berhubungan dari pulau satu dan lainnya. "Setelah pemilu mendatang, pemekaran itu akan menjadi agenda pokok pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat kepulauan," tukasnya. (athink/mk)
OLIMPIADE SAINS NASIONAL
Pembinaan OSN Diduga Bermasalah SUMENEP – Pelaksanaan pembinaan olimpiade sains nasional (OSN) 2013 diduga bermasalah. Program melalui APBD Sumenep itu diduga tidak sesuai aturan. Pelaksanaannya diperkirakan melalui penunjukan tanpa proses tender bebas. Padahal, nilai anggaran di atas Rp 200 juta. Informasi yang berhasil dirangkum Koran Madura, dinas pendidikan (disdik) memiliki kegiatan OSN. Kegiatan itu untuk tingkat SD, SMP, dan SMA. Sedangkan anggaranya diambilkan melalui APBD Sumenep kurang lebih senilai Rp 401 juta. Dalam pelaksanaanya disdik menggunakan pihak ketiga (rekanan). Hanya saja, dalam proses pelaksanaanya disdik ditengarai langsung melakukan penunjukan, tanpa proses tender. Padahal, anggarannya mencapai Rp 401 juta. Menurut Perpres Nomor 70/2012 tentang Pengadaan Barang
BERMAIN: Sejumlah Pengunjung sedang asyik bermain di tepi Pantai Slopeng Sumenep, Senin (12/8) keamrin.
syah a latief/koran madura
melihat aturan yang berlaku. ”Atau jangan-jangan ini hanya untuk menghabiskan anggaran saja, atau bagi-bagi kue. Sehingga, banyak hasilnya.,” ungkapnya. Buktinya, terang dia, ada sejumlah pengakuan kalau pada pelaksanaan pembinaan itu tidak ada transportnya. ”Akibatnya, anggaran tidak terserap maksimal. Bahkan, kabarnya tidak sampai separuh dari nilai kontraknya. Berarti ini tidak serius melakukan program itu,” ungkapnya dengan nada datar. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) A. Shadik ketika dikonfirmasi enggan menjelaskan dugaan penyimpangan program pembinaan OSN. Alasannya, kegiatan sebelum pihaknya menjabat sebagai kepala disdik. ”Nanti saya pelajari dan kaji dulu. Setelah itu, baru kami menjelaskan kepada media. Supaya detil,” katanya, singkat. (yat)
KORBAN BOM IKAN
Pembuat Bondet Tewas Mengenaskan
WISATA
Pantai Slopeng Tidak Mengalami Perkembangan SUMENEP – Keberadaan objek wisata Pantai Slopeng dalam tiga tahun terakhir tidak mengalami perkembangan. Belum terlihat perkembangan signifikan yang bisa memuaskan pengunjung. Para pengunjung wisata Pantai Slopeng hanya bisa berendam bermain air laut, menikmati sisa gundukan pasir putih sambil menikmati kelapa muda. Salah seorang pengunjung wisata pantai Slopeng, Mohammad Fakhrul, mengatakan, ia dan teman dekatnya memilih Pantai Slopeng karena berharap dapat menikmati sensasi alam yang sudah dipoles dengan perkembangan. “Ini berandai-andai, Mas. Seandainya pemerintah mengembangkan wisata ini seperti WBL di Lamongan, tentu akan lebih baik,” tuturnya, Senin (12/8).
dan Jasa, penunjukan boleh dilakukan jika di bawah Rp 200 juta. Direktur LSM Lembaga Demokrasi dan Kebangsaan (LemDeK) Moh. Syafrawi juga mencium adanya kuat dugaan penyimpangan tersebut. Menurut Syafrawi, apa yang dilakukan disdik membentur aturan yang ada. ”Kok bisa langsung ditunjuk (ke rekanan, Red), aturan mana yang dipakai. Harusnya tender,” katanya. Tidak hanya itu, terang dia, dalam pelaksananya juga disinyalir tidak menggunakan RAB (rencana anggaran biaya). Sehingga, kegiatan tidak terarah alias amburadul. ”Bagi kami ini sangat memalukan. Kegiatan apapun biasanya ada RAB-nya. Makanya, ini sangat meyesakkan,” tuturnya. Alumnus Unmuh Malang ini menilai disdik hanya kejar tayang saja dalam pelaksanaanya. Sehingga, tidak
Coba saja lihat, apabila pembangunan infrastruktur wisata dipasrahkan kepada pemborong yang tidak visibel dalam membaca potensi wisata. jadinya kan hanya membangun mainan ayunan dan tempat duduk,”
Turmidi Djaka
Ketua Dewan Kesenian Sumenep
Kepala UPT Wisata Pantai Slopeng, Kamaruddin, membenarkan, bahwa kelebihan Pantai Slopeng, hanya gundukan pasir,dan kelapa muda. “Namun, adanya gerobak bakso yang berjualan di areal ini cukup membantu pengunjung, setelah habis main air di laut,” paparnya. Pengunjung wisata dari habis Lebaran hingga sekarang berkisar 2.500 orang. Sesuai dari jumlah tiket yang terjual tidak mengalami kenaikan maksimal. Pihaknya sebagai kepala UPT berharap, dalam minggu ke depan pengunjun yang datang semakin banyak. Sehingga setiap tahun ada kenaikan yang pasti. Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Sumenep, Turmidi Djaka, menjelaskan, semestinya pemerintah dalam mengelola tempat
wisata seperti Pantai Slopeng maupun Lombang tidak secara fragmentaris. Sebab fragmentarisasi hanya dilakukan dalam pembangunan yang kurang cermat, dan tanpa proyeksi yang jelas. “Coba saja lihat, apabila pembangunan infrastruktur wisata dipasrahkan kepada pemborong yang tidak visibel dalam membaca potensi wisata. jadinya kan hanya membangun mainan ayunan dan tempat duduk,” tegasnya. Ia berharap pemerintah daerah dapat menangani secara serius beberapa potensi wisata yang sudah ada. Menurutnya, tumbuhnya pusatpusat ekonomi kreatif yang bisa membantu pengembangan masyarakat dalam menaikkan taraf hidupnya bisa dimulai dari keseriusan pemerintah mengembangkan wisata. (athink/mk)
SUMENEP - Marhasan (50), warga Dusun Keccereng, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, tewas mengenaskan terkena bom ikan (bondet) yang semula dipersiapkan untuk merayakan hari Raya Ketupat. Marhasan yang tengah merakit bondet Senin (12/08) petang sekitar pukul 18.00 dekat kandang Sapi miliknya, tanpa sengaja menjatuhkan bondet yang mengakibatkan kedua kaki dan kedua tangannya bercerai berai. Menurut tetangganya, korban merupakan pembuat petasan setiap tahunnya. Hal tersebut juga diperkuat oleh pengakuan sejumlah saksi mata yang mendengar suara ledakan keras yang terdengar hingga radius satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). Terlebih lagi saat warga datang ke TKP tidak ditemukan serpihan kertas, bahkan terdapat lubang bekas ledakan dengan kedalaman 40 cm. Beruntung saat kejadian
istri korban Sahmura (45) dan anak semata wayangnya Misnoto (20) tidak berada di rumah, sehingga keduanya selamat dari ledakan tersebut. “Sebelumnya ada suara ledakan keras dari rumah korban, saat saya kesana tangan dan kaki korban hilang” ungkap Sahnida (21) salah seorang te-
tangga korban. Kejadian tewasnya Marhasan dibenarkan Santso (35) kepala Desa Juruan Daya. Berdasarkan informasi yang dia terima korban tewas mengenaskan, diduga terkena ledakan bondet atau bahan pembuat petasan. “Korban tewas diduga terkena ledaka,” ungkapnya. Secara terpisah Kapolres Sumenep AKBP Marjoko saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan langsung menerjunkan anggotanya dari Polres Sumenep untuk melakukan olah TKP. “Kami sudah terjunkan anggota ke lokasi” ungkapnya. Lebih lanjut Marjoko tidak dapat memastikan sumber ledakan yang menewaskan korban, sebab sampai berita ini di tulis pihak Polres Sumenep masih mengumpulan bukti dan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. “Kami belum bisa memastikan, anggota sedang lidik di TKP,”pungakasnya. (edy/mk)
SUMENEP
3
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II
Data PLS Amburadul, Bupati Marah SUMENEP – Amburadulnya data Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep membuat bupati setempat A. Busyro marah. Bahkan bupati menilai kinerja stakeholder disdik tidak profesional. Hal itu menyebabkan banyak data yang masih belum terimput ke dalam papan info yang telah disediakan. Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, keberadaaan data yang ada di PLS sampai saat masih banyak kekurangan. Bahkan dari tahun ke tahun perubahannya masih belum maksimal. ”Kami lihat dari semenjak baru menjabat sebagai Bupati, sampai saat ini masih banyak yang belum dibenahi,” katanya, saat melakukan sidag diawal hari efektif perkantoran, Senin (12/8) Menurut mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu, banyak kejanggalan yang telah dilakukan oleh pihak disdik utamanya dalam entri data. Seperti halnya data Buta Aksara, jumlah stastistik data Paket A dan B yang sampai saat ini masih belum tercantum dipapan data yang ada diruangan kantor PLS Disdik Sumenep. ”Seharusnya data itu sudah terpampang, bukannya masih disimpan di leci.
Sehingga orang yang masuk itu dengan mudah mengetahui akan data-data itu semua,” tegasnya. Ketika disinggung penyebab tidak terpampangnya data tersebut, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumenep itu mengatakan, hal itu dikarenakan kurang bertanggung jawab dalam mengemban amanah pekerjaan yang sedang dilakukan. ”Itu penyebebnya tiada lain karena malas. Sebab semua papannya sudah tersedia semunaya. Jadi hanya tinggal mengisi saja,” tuturnya. Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik membantah akan tudingan yang dikatakan Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Sebab, menurutnya, keberadaan data itu sebenarnya sudah lengkap dari tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja masih belum di-
cantumkan dipapan tersebut. ”Semua data yang ditanyakan Bupati itu, semuanya ada. Hanya mungin masih belum sempat untuk meletakkan saja,” klarifikasinya. Ketika disinggung masalah jumlah data Keaksaraan Funsional, pihaknya mengaku, sampai tahun ini masih cukup tinggi. Bahkan, Sumenep masih berada di tingkat nomor 3 skala nasional, dan berada ditingkat kedua se-Jawa Timur. ”Jumlah Keaksaraan Funsional, sampai tahun 2013 ini cukup tinggi, yakni 111.124 orang,” tukasnya. Pantauan Koran Madura di lapagan, Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat melakukan sidak di Kantor Dinas Pedidikan Sumenep Jl. Dr. Cipto, terlihat sangat marah. Hal itu disebabkan karena melihat papan data, datanya masih sama persis dengan tahuntahun sebelumnya. Bahkan, orang nomor satu itu, sempat melontarkan kata, ”Mau kerja, atau mau apa?” sambil menunjuk tangannya ke papan data yang terpampang disekeliling rungan kantor PLS tersebut. Bupati memulai sidak hari pertama masuk kerja, dari Rumah Sakit Daerah Moh. Anwar Sumenep, Kantor Dinas Pen-
didikan serta Kantor PU Cipta Karya yang dilanjutkan ke beberapa SKPD lain yang ada lingkungan pemkab. Namun bupati tidak men-
ARUS BALIK MUDIK
Agustus, 11 Agustus, dan 13 Agustus. "Pada masa arus mudik Lebaran, jumlah penumpang kapal gratis ke Kangean yang terbanyak terjadi pada H-3 (5/8), yakni sebanyak 952 orang," ujarnya. Sementara di jalur Kangean-Kalianget, kata dia, diperkirakan jumlah penumpang kapal gratis yang terbanyak akan terjadi pada jadwal pemberangkatan terakhir, yakni Selasa (13/8) atau H+4 Lebaran. "Pada H+2 Lebaran (11/8), jumlah penumpang kapal gratis dari Kangean ke Kalianget sebanyak 672 orang. Untuk jadwal pemberangkatan kapal gratis ke Kalianget pada Selasa, kami memang memperkirakan jumlah penumpangnya akan lebih banyak," paparnya. Ia juga mengemukakan, pelaksanaan program kapal mudik-balik gratis yang digagas Pemprov Jawa Timur di jalur Kalianget-Kangean sudah berlangsung baik. "Kapal yang disiapkan di jalur Kalianget-Kangean pada masa Lebaran 2013
lebih besar dan selanjutnya bisa mengangkut penumpang dalam jumlah yang lebih banyak dibanding pada 2012," katanya. Secara keseluruhan, Pemprov Jatim menyediakan tiga kapal mudik-balik gratis yang jangkauan pelayanannya ke tiga pulau di Sumenep. Tiga kapal tersebut adalah KM Nithamas di jalur Kalianget-Kangean, KM Berkat Abadi di jalur Surabaya-Masalembu, dan KM Sanellin di jalur BanyuwangiSapeken. Cuaca Ekstrem Sementara Kapal Cepat Bahari Expres yang dijadwalkan akan berangkat, Senin (12/8) Pukul 09.00 WIB untuk jalur Kalianget-Kangean akhirnya gagal berangkat lantaran cuaca di perairan Kalianget khawatir mengancam kesalamatan para penumpang. Berdasarakan pantauan dan pengamatan BMKG Kalianget, ketinggian ombak untuk perairan Kangean dan Masalembu memang mencapai ketinggian hingga 2
emukan pelanggaran yang berarti, karena tingkat masuk para PNS yang berada di bawah naungan pemkab mencapai 99%, sementara 1% lain-
nya tidak masuk kantor karena memiliki tugas lain di luar kantor. ”Memang ada yang tidak masuk. Namun, itu memang
biasa. Sebab, ada yang izin, dan juga ada yang terkendala transportasi, utamanya bagi yang dari kepulauan,” terangnya. (edy)
BARANG BUKTI SABUNG AYAM
Puluhan Motor Sitaan Dikembalikan
Penumpang Kapal Gratis ke Kangean Sedikit Sumenep - Jumlah penumpang kapal gratis yang berangkat dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean, Sumenep, Senin (12/8), atau H+3 Lebaran, sedikit, hanya 79 orang. "Selama masa arus balik Lebaran, kami memang memperkirakan jumlah penumpang kapalnya akan lebih banyak yang dari Kangean ke Kalianget dibanding dari Kalianget ke Kangean," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep M Choyroni Argoto di Sumenep. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan KM Nithamas sebagai kapal gratis untuk diikuti warga selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2013 di jalur Kalianget-Kangean. Kapal tersebut melayani jalur Kalianget-Kangean pada 3 Agustus, 5 Agustus, 7 Agustus, 10 Agustus, dan 12 Agustus. Sementara di jalur Kangean-Kalianget dilayani pada 4 Agustus, 6 Agustus, 9
junaidi/koran madura
SIDAK. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat menunjukan data di ruang PLS Disdik Sumenep, Senin (12/8).
meter, sehingga kapal dengan muatan kecil seperti kapal cepat dihimbau untuk tidak berangkat, hanya kapal besar saja yang boleh landas dengan ketinggian ombak seperti itu. “Melihat cuaca yang kurang lumayan buruk, untuk kapal kecil harus bersabar dulu, menunggu cuaca kembali membatik, hanya kapal besar saja bisa landas dengan ketinggian ombak itu,” kata Endriyono, Prakirawan BMKG, Senin (12/8) saat dihubungi oleh Koran Madura. Dijelaskan oleh Endri bahwa ombak yang mencapai ketinggian 2 meter tersebut tidak lepas dari kecepatan angin di perairan Kabupaten Sumenep mencapai 5 hingga 45 kilo meter perjam, sehingga gelombang ombak pun kian membesar. Menurutnya, cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung selama satu minggu, baru setelah itu, pergerakan angin diprediksi mulai berangsur menurun. “Kami nanti akan pantau dan cek lagi bagaimana kondisi angin,” ujarnya. (ant/sym/mk)
SUMENEP – Setelah lebih satu semester barang bukti (BB) sebanyak 39 motor hasil sitaan judi sabung ayam diamankan di halaman Mapolres Sumenep, akhirnya dikembalikan kepada pemiliknya. Hal ini merupakan salah satu strategi pihak kepolisian untuk membuat penjudi sabung ayam menjadi jera. Pengambilan barang bukti (BB) yang telah berhasil disita di Kecamatan Pasongsongan dan Kecamtan Saronggi bulan Januari 2013, dilakukan di halaman Mapolres Sumenep, beberapa waktu lalu. Sebagai tanda bukti kepemilikan, maka pemilik diharuskan membawa surat kelengkapan kendaraan bermotor, Yakni BBKB dan STNK. Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, mengatakan, diserahkannya BB tersebut, karena statusnya masih barang titipan saja. Sementara proses hukumnya akan terus berjalan. "Kan itu hanya barang titipan, jadi kami masih berhak untuk mengembalikan terha-
dap pemilinya," katanya. Mardjoko, menjelaskan, pengambilan BB tersebut tidak boleh diwakilkan dan harus membawa barang bukti kepemilikan. "Para pemilik kendaraan harus bisa menunjukkan bukti kepemilikan berupa BPKB dan STNK agar bisa mengambil kendaraanya. Apabila tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan tersebut, kami tidak akan mengizinkan pemilik kendaraan membawa pulang kendaraannya,” tegasnya. Setelah datang baru para pemilik kendaran tersebut diminta untuk menunjukkan surat-surat kendaraan yang selanjutnya akan di cocokkan dengan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan oleh petugas, baru setelah semuanya selesai, maka proses pengambilan itu bisa dilakukan. "Jika sudah sesuai dengan surat-suratnya, kami langsung mempersilakan pemiliknya untuk mengambilnya dengan tanpa biaya apapun,” imbuhnya. Namun sebelum menerima
kembali motornya, para pemilik kendaraan dikumpulkan di Aula Soetanto Mapolres Sumenep, untuk mengikuti siraman rohani dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, agar mereka sadar dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. ”Sebelum penyerahan motor kami kumpulkan mereka dulu untuk menerima siraman rohani dari kantor kementerian agama. Dan kami meminta mereka agar tidak mengulangi perbuatannya lagi di arena perjudian," tanasnya. Sebelumnya, satuan Mapolres Sumenep pada bulan Januari tahun 2013 telah menyita 39 motor dan 10 ekor ayam jantan yang dipakai sebagai alat perjudian. Dimana, BB tersebut dibekuk petugas di Kecamatan Pasongsongan dan Kecamatan Saronggi. Sementara barang bukti berupa ayam aduan, hingga saat ini masih diamankan di Mapolres dan tidak ada yang mau mengakui kepemilikan ayam-ayam tersebut. (edy/mk)
PENGANIAYAAN
Korban Minta Pelaku Ditahan
ant/sigid kurniawan
LAMPION RAKSASA. Pemuda Masjid At-Taqwa menyelesaikan pembuatan lampion berbentuk kapal di Kampung Tlogo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Lampion raksasa yang dibuat dari bahan bekas dan daur ulang dengan panjang 9 meter tersebut akan diarak keliling oleh warga pada malam takbiran menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1434 H.
SUMENEP – Kelanjutan penyidikan kasus dugaan penganiyaan oleh istri kepala desa (kades) Banjar Timur, Kecamatan Gapura, diprotes korban Akhidatun Nur. Alasannya, sampai detik ini penyidik Polres Sumenep belum melakukan penahanan kepada pelaku penganiyaan yang menyebabkan korban terluka hingga dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar. Padahal, dalam SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan), polres sudah menetapkan SM (inisial, perempuan) istri kades sebagi tersangka. Itu terbukti dari SP2HP yang dikirim per tanggal 2 Agustus 2013. Meski sudah status tersangka, namun korp Bhayangkara itu tidak menahan tersangka. Kenyataan ini membuat korban marah. Menurut Korban Akhidatun Nur mengaku kecewan belum adanya penahanan kepada tersangka. Padahal, sudah jelas melakukan penganiyaan kepada dirinya hingga masuk ke rumah sakit untuk dirawat intensif. ”Ini sudah melukai orang, saya kesakitan tapi mengapa dia bebas berkeliaran (tidak ditahan, Red),” katanya. Calon anggota legislatif dari PAN (Partai Amanat Nasional) ini mengungkapkan, penganiyaan yang dilakukan kepada dirinya bukan masuk
ringan. Sebab, sudah melukai tubuhnya. ”Ini kan sudah membuat nyawa orang terancam. Seandainya tidak ada orang yang melerai lebih parah dari ini,” ungkapnya. Untuk itu, sambung dia, pihaknya berharap penegak hukum untuk melihat kronologis kejadian secara utuh. Jadi, pihaknya meminta ada penahanan kepada tersangka. ”Minimal ini shock therapy, supaya tidak ada korban lain. Makanya, kami minta objektif
dan tidak subjektif semata,” ungkapnya. Janda cantik ini menuturkan, pihaknya meminta kasus ini segera tuntas. Yakni, dengan imbalan yang setimpal kepada pelaku, sehingga dirinya merasa puas. ”Masyarakat
banyak yang Tanya kepada saya, mengapa ini masih bebas. Padahal, sudah jelas melakukan penganiyaan. Intinya, akhirnya pelaku ditahan,” tukasnya. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto masih belum bisa membeberkan terkait penyidikan kasus itu. Sebab, pihaknya masih sibuk. ”Ini saya masih sibuk, besok saja,” ungkapnya datar. Namun, dalam SP2HP yang dikirimkan kepada korban dan ditandangani Kasat Reskrim AKP Bambang Suprianto dan Ketua Tim Penyidik Aiptu Tri Lestari Rahayu terungkap berkas hampir rampung. Bahkan, dalam waktu dekat pihak korp Bhayangkara itu akan mengirim berkasnya ke kejaksaan negeri (kejari) Sumenep. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Sumiatun (40) isteri Kedes Banjar Timur Kecamaan Gapura terhap Aqidatun Nur (33) Warga Desa Baban, Kecamatan Gapura. Hal itu terjadi, didasarkan rasa cemburu yang mendalam. Sehingga, membuat sumiatun menganiyaa Nur sampi mencederai kelopak mata, dagu dan dada korban menjadi memar. Akibatnya, korban langsung melaporkan kasus itu ke polisi dengan bukti lapor LP/172/VII/2013/JATIM/ RES SMP, tertanggal 21 Juli 2013 lalu. (edy/yat)
4
PAMEKASAN
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175| TAHUN II
CJH
20 Jemaah Haji Belum Proses Paspor PAMEKASAN - Sebanyak 20 Jamaah Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Pamekasan belum melakukan pembuatan paspor haji. Hal itu diketahui setelah panitia haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan 1.305 jamaah haji Pamekasan yang akan berangkat tahun ini. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Pamekasan, Abdul Wafi mengatakan kedua puluh jamaah haji itu belum memproses paspor karena tidak hadir saat pemotretan paspor karena sedang tidak ada di Kabupaten Pamekasan karena bekerja dan kesibukan lainnya. Pihaknya sudah menyampaikan nama-nama CJH yang belum mengurus paspor itu ke masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
(KBIH) agar tidak menghambat proses pemberangkatan mereka.
Sambil menunggu selesainya pembuatan paspor itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan calon jamaah secara serentak di masingmasing kecamatan. “Sementara, bagi 1.285 calon jamaah yang sudah melakukan pemotretan paspor, informasi yang kami terima sudah ada sebagian selesai. Dalam waktu dekat kami akan ke Kantor Imigrasi Surabaya untuk meng-
etahui sejauh mana penyelesaian paspor tersebut,” kata Wafi. Dia harapkan paspor haji tersebut bisa tuntas pekan ini, karena nomor paspor dan kwitansi pelunasannya akan segera dikirim ke Kantor Sistem Komputerisasi Haji (Siskohaj) di Asrama Haji Sukelilo, Surabaya, untuk pengurusan visa. Sambil menunggu selesainya pembuatan paspor itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan calon jamaah secara serentak di masing-masing kecamatan. Forum KBIH Pamekasan berharap pembuatan paspor itu bisa dilakukan di Kantor Imigrasi Pamekasan. Sehingga apabila terjadi kesalahan dan kekurangan bisa segera dilakukan perbaikan. (awa/ muj/rah).
RAMAH LINGKUNGAN
Bupati Akan Turunkan Paksa Reklame PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan akan menurunkan paksa poster dan reklame yang ditempel di pepohonan di kawasan hijau Kota Pamekasan. Langkah itu sebagai bagian dari upaya memelihara kelestarian lingkungan terutama di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Syafii menjelaskan selain merusak lingkungan dan pemandangan kota, pemasangan reklame dan poster di pohon itu juga melanggar Peraturan Bupati (Perbup) . Dalam Perbup nomor 18 tahun 2011 tentang penyelenggaraan reklame BAB VII pasal 10 ayat 3 huruf d dengan tegas dinyatakan larangan penempelan media peraga di pohon dengan cara dipaku. “Karenanya, terhadap reklame dan alat peraga yang melanggar itu akan kami turunkan secara paksa. Ini demi menjaga lingkungan dan menerapkan aturan secara tegas,” kata Syafii, Senin (12/8). Sejak memasuki bulan Ramadhan, banyak didapati poster dan reklame yang terpasang di pohon di kawasan hijau Pamekasan. Pemasangan poster dan reklame itu sebagian dilakukan dengan
cara dipaku. Alat peraga itu dipasang tim sukses bakal caleg maupun tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Syafii menjelaskan upaya penertiban itu akan dilakukan terhadap poster dan alat peraga yang dipasang dengan mengabaikan kelestarian lingkungan dan keindahan. Ia meminta pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan pemasangan alat peraga itu untuk mematuhi kaidah lingkungan dan aturan yang berlaku. Sebab hal tersebut dapat menunjukkan jati diri pemasangnya. Renacana penertiban itu didukung penuh aktivis lingkungan setempat yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) Rampak Naong Pamekasan. Forum itu menilai upaya tersebut menunjukkan Pemerintah Kabupaten (Pekab) Pamekasan masih memiliki kepedulian terhadap kondisi lingkungannya. Wakil Ketua FKH Rampak Naong, Akhmad Bakhtiar Sudamar mengatakan pemasangan alat peraga dengan cara dipaku di pohon itu sama sekali tidak dibenarkan dalam kaidah lingkungan.
Karenanya, di beberapa negara hal tersebut sudah sangat dilarang dan dihindari. Bakhtiar menilai kecenderungan pemasang alat peraga menggunakan cara tersebut hanya untuk menghemat biaya. Padahal, cara itu sangat berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan. “Kami juga akan siap membantu upaya tersebut. Kami juga berencana menyiapkan relawan lingkungan untuk membantu langkah tersebut,” katanya. Relawan lingkungan itu, jelas Bakhtiar, akan diambilkan dari aktivis lingkungan dan orang-orang yang memiliki kepedulian, terutama pramuka dan pencinta alam. Selain soal reklame, FKH juga menyoroti kondisi sampah yang terkesan tidak terkelola dengan baik. FKH juga menyatakan keprihatinannya, karena tumpukan sampah itu justru terjadi di kawasan jantung kota, termasuk Monumen Arek Lancor. “Ini membuktikan bahwa masalah lingkungan masih dianggap tidak terlalu serius, meski sebetulnya dampak yang dirasakan cukup serius,” katanya. (CR-1/muj/rah)
PLPG
RAZIA ARUS BALIK. Polisi dan Polisi Pamong Praja memeriksa identitas sejumlah pemudik setibanya mereka dari Pulau Jawa, di Terminal Ubung, Denpasar, Senin (12/8). Razia gabungan dari berbagai unsur petugas itu dilakukan untuk mencegah masuknya pendatang secara ilegal ke Bali termasuk mengantisipasi upaya penyelundupan orang dan barang berbahaya dengan memanfaatkan keramaian arus balik Idul Fitri 1434 H.
4 Desa Akan Gelar Pilkades PAMEKASAN - Sebanyak empat desa di Pamekasan akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak bulan ini. Dipastikan pemilihan pucuk pimpinan pemerintahan desa itu akan digelar setelah lebaran ketupat, pekan ini. Sesuai rencana, sebanyak 92 desa akan melaksanakan pilkades tahun ini. Dari jumlah itu yang sudah melaksanakannya sebanyak 88 desa. Keempat desa yang akan menggelar pilkades itu antara lain, Desa Ponjanan Barat dan Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Desa Bato Kerbuy, Kecamatan Pasean, dan Desa Jambringin, Kecamatan Proppo. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (Bapemas dan Pemdes) setempat, Mohammad Zakir mengata-
kan keempat desa itu belum melaksanakan Pilkades karena masa jabatan Kepala Desa keempatnya baru berakhir bulan ini. Waktu pelaksanaan pilkades di empat desa itu dimungkinkan tidak bersamaan. Dia katakan sekalipun tinggal empat desa, pelaksanaan pilkades di desa tersebut tidak akan dilakukan secara serentak. Desa Ponjanan Barat dan Jambringin akan dilaksanakan lebih awal, sedang dua desa lainnya dijadwalkan akhir bulan ini. “Penjadwalan tersebut
berdasarkan pertimbangan masa akhir jabatan dan keamanan saat pelaksanaan,” kata Zakir tanpa bersedia menyebut tanggal pelaksanaan pilkades tersebut. Dengan tuntasnya pilkades di empat desa itu, maka tuntas pula pelaksanaan pilkades serentak tahun ini. Zakir mengklaim, pelaksanaan pilkades itu berjalan lancar sesuai dengan yang ditargetkan pemerintah daerah. “Memang ada riak, di antaranya adalah penolakan hasil pemilihan di beberapa desa, tapi secara umum pelaksanaannya berjalan dengan lancar,” katanya. Dari 88 desa yang sudah melaksanakan pilkades, hanya ada satu desa yang menggugat hasil pemilihan ke PTUN, yakni Desa Bindang, Kecamatan Pasean. Sampai saat ini
perkara itu belum tuntas, karena salah satu pihak mengajukan upaya hukum lanjutan setelah perkaranya diputus hakim. Kasus lainnya terjadi di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan. Namun, sampai saat ini pihak yang tidak puas tidak melakukan upaya hukum meski kemungkinan langkah itu sangat terbuka. Pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan mendapat tanggapan positif Forum Riset dan Advokasi Masyarakat Marginal (Forsamm). Ketuanya, Ribut Baidi mengatakan pelaksanaan pilkades serentak tersebut berdampak positif terhadap perjalanan demokrasi di wilayah itu. Selain itu konflik sosial dan perjudian yang biasa terjadi di setiap pilkades bisa ditekan. (awa/ muj/rah)
Peserta Sertifikasi Belasan Ribu Guru
PAMEKASAN - Pengajuan berkas peserta sertifikasi di Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan sampai Senin (12/8) kemarin mencapai 1214 guru. Mereka merupakan guru negeri dan swasta dari berbagai satuan pendidikan di 13 kecamatan se-Pamekasan, mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Berkas pengajuan ini diserahkan ke bagian ketenagaan Disdik setempat. Berkas-berkas itu ditaruh berjejer di lantai ruangan, bersampul map. Sebagian guru yang masih kekurangan berkas, nampak masih melengkapi kekurangannya di Kantor Disdik, seperti menempel foto dan kelengkapan administrasi lainnya. Kasi Pengembangan Karir Bagian Ketenagaan, Disdik Pamekasan Abdiyati menjelaskan pengajuan peserta sertifikasi tahun ini lebih mudah dari tahun sebelumnya. Yang terpenting, calon peserta memiliki NUPTK. Sedangkan guru yang tidak
lulus sertifikasi guru tahun 2012 dapat diajukan menjadi calon peserta tahun 2013. Dia jelaskan proses pengajuan sertifikasi ini melalui pengajuan dari masing-masing guru. Dari data yang dihimpun dari guru-guru itu selanjutnya diserahkan ke lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) untuk diserahkan ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Proses selanjutnya, para guru itu itu mengikuti ujian kompetensi guru (UKG). Selanjutnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengumumkan nama-nama guru yang lulus untuk mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Sejauh ini, belum diperoleh kepastian pelaksanaan PLPG itu akan digelar. Hanya saja Disdik Pamekasan mem-
peroleh bocoran bahwa PLPG itu akan digelar selama delapan tahap. Sedangkan waktu pelaksanaannya akan dimulai akhir Agustus mendatang. “Sejauh ini, kami belum memperoleh kepastian pelaksanaan PLPGnya. Tapi saya dapat info akan dilaksanakan delapan tahap dimulai 31 Agustus ini,” katanya. Abdiyati juga belum bisa memberi kepastian, kapan pelaksanaan pengumuman guru yang lulus sertifikasi tahun ini. Namun yang pasti, setelah dinyatakan lulus, para guru itu akan memperoleh sertifikat pendidik. Untuk tingkat SDSMP data sertifikat itu langsung dimasukkan pada data pokok kependidikan (Dapodik) sebagai syarat penerbitan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP). Setelah menerima SKTP, mereka bisa mencairkan dana tunjangan profesi atau tunjangan sertifikasi guru. Pada tahun ini, dana sertifikasi guru dicairkan setiap tiga bulan sekali, sesuai gaji pokok yang diterima setiap bulan, bagi guru PNS. Sehingga para guru yang sertifikasi nantinya bisa memperoleh pendapat dua kali lipat dari gaji pokok, belum termasuk tunjangan anak-istri dan tunjangan fungsional dan struktural yang melekat pada gaji induk. Misalnya, guru sertifikasi yang golongan IV/b dengan masa kerja 30 tahun, bisa memperoleh penghasilan sebesar Rp 8,5 juta setelah ditambah dana sertifikasi perbulan. (uzi/ rah)
SIDAK
Bupati Tidak Temukan PNS Bolos Kerja PAMEKASAN - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Senin (12/8), ke sejumlah instansi pemerintah di hari pertama masuk kerja setelah libur hari raya tidak menemukan satu pun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bolos (tidak masuk) kerja. Sidak yang diikuti Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asy’ari, pelaksana tugas Sekretaris Daerah, Herman Kusnadi, dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu pertama kali dilakukan di pusat perkantoran milik Pemerintahan Daerah (Pemda) di Jalan Jokotole. Setelah itu sidak dilanjutkan ke Puskesmas Teja. Di pusat layanan kesehatan wilayah Kecamatan Kota itu, tim sidak menyempatkan diri berdialog dengan beberapa pasien dan keluarganya tentang layanan Puskesmas. Dalam dialog itu, para keluarga pasien mengatakan secara umum pelayanan di Puskesmas itu cukup bagus, namun perlu ditingkatkan, terutama pada penyediaan peralatan kesehatan yang tersedia. Bupati mengatakan, sidak itu untuk memastikan dimu-
lainya layanan publik di sejumlah instansi pemerintah. Ia mengakui meski tidak ditemukan PNS yang bolos, namun kegiatan belum berjalan efektif. Sebab, selain merupakan hari pertama masuk setelah libur panjang, para karyawan masih diliputi suasana lebaran.
Di pusat layanan kesehatan wilayah Kecamatan Kota itu, tim sidak menyempatkan diri berdialog dengan beberapa pasien dan keluarganya tentang layanan Puskesmas. “Sangat manusiawi jika setelah libur lebaran, di kantor masih silaturahmi dengan pimpinan rekan kerja masingmasing,” kata Syafii. Karenanya, selain untuk melakukan evaluasi, ia juga menggunakan kesempatan itu untuk bersilaturahmi dengan bawahannya. (CR-1/muj/rah)
PAMEKASAN PENGAMANAN PEMILUKADA
500 Personel Disiagakan PAMEKASAN - Petugas Kepolisian Resort Pamekasan di Pulau Madura mempersiapkan sebanyak 500 personel guna mengamankan pelaksanaan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Timur yang diikuti empat pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur.
Menurut dia, personel yang diterjunkan itu merupakan 2/3 dari jumlah kekuatan yang ada yang nantinya akan bertugas melakukan pengamanan kampanye bersama personel lain, seperti dari Satpol PP dan TNI. Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Senin, ke500 personel yang dipersiapkan untuk mengamankan pelaksanaan kampanye pemilukada itu merupakan gabungan dari berbagai satuan. “Seperti dari Samapta, Reskrim, Lalu Lintas, dan Intelkam Polres Pamekasan. Juga nantinya akan dibantu dari personel polsek yang ada di Pamekasan,” katanya. Menurut dia, personel yang diterjunkan itu merupakan 2/3 dari jumlah kekuatan yang ada yang nantinya akan bertugas melakukan pengamanan kampanye bersama personel lain, seperti dari Satpol PP dan TNI. Kapolres Nanang Chadarusman mengatakan pihaknya sebelum Ramad-
5
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175| TAHUN II
han lalu sudah memberikan pembekalan kepada para personel yang akan ditugaskan mengamankan pemilihan calon gubernur-cawagub dengan menggelar simulasi antisipasi kerusuhan. “Kami kira mereka sudah memiliki pandangan seperti apa tindakan yang harus dilakukan di lapangan dalam pengamanan pilkada nanti,” katanya. Yang jelas, sambung Kapolres, dalam pelaksanaan pengamanan pemilukada gubernur nanti, mulai saat kampanye hingga pemungutan suara, akan diperketat dengan tujuan untuk mengantisipasi berbagai bentuk penyimpangan yang kemungkinan akan terjadi. Kapolres lebih lanjut menjelaskan, di wilayahnya sebenarnya telah digelar deklarasi kampanye damai yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan. Dalam deklarasi itu juga dihadiri oleh tim sukses masing-masing pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur atau yang mewakili. “Hanya saja, kewaspadaan dalam bidang keamanan tetap harus kita perhatikan, karena bisa saja ada pihak ketiga yang ingin memperkeruh suasana,” katanya menjelaskan. Menurut anggota KPU Pamekasan Didin Sudarman, pelaksanaan kampanye pemilukada tanggal 12-25 Agustus 2013 dengan didahului penyampaian visi dan misi masing-masing pasangan calon di DPRD Jatim. “Setelah itu masingmasing pasangan calon akan melakukan kampanye secara terbuka sesuai jadwal yang telah diatur oleh KPU Jatim,” katanya menjelaskan. (ant/ rah)
Proyek Pondok Bersalin Desa Belum Terlaksana PAMEKASAN - Pembangunan lima pondok bersalin desa (Polindes) yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2013 di Pamekasan belum terealisasi. Yaitu Polindes Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Desa Gagah Kecamatan Kadur, dan Polindes Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Bahkan proyek sebesar Rp 1,2 miliar itu belum dilelang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey mengatakan, proses lel-
ang bukan menjadi kewenangannya, setelah perubahan sistem lelang menjadi sistem elektronik. Pihaknya hanya menyiapkan semua dokumen yang sudah diserahkan kepada Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan, Basri Yulianto. “Perencanaan teknisnya sudah selesai dan dokumennya sudah saya serahkan ke bagian pembangun,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan, Basri Yulianto mengakui bahwa pelelangan belum digelar meski semua dokumen perencanaan teknis sudah rampung. Lambatnya pelaksanaan lelang itu karena terkendala kenaikan material bangunan paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga perlu dilakukan penyesuaian. Setelah proses itu selesai diharapkan pelelangan proyek itu bisa digelar dengan memulai pengumuman lelang melalui LPSE Kabupaten
Pamekasan. Ia belum memastikan waktu pelaksanaan pelelangan itu, karena merupakan kewenangan panitia lelang. Namun diharapkan, lelang itu bisa digelar dalam jangka waktu sebulan ke depan. “Kami hanya koordinasi administrasi dan bisa menentukan waktunya karena merupakan kewenangan panitia lelang,” katanya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta agar setiap tahapan pekerjaan proyek itu bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai ketentuan
yang berlaku. Ia juga mengingatkan agar rekanan pelaksanan yang ditunjuk nantinya, menjaga kualitas dan mutu pembangunan Polindes yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun ini. Demikian juga kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, pihaknya meminta untuk proaktif melakukan pengawasan dan pemantauan pembangunan Polindes. Setelah terbangun nanti, ia juga meminta agar bisa digunakan sesuai fungsinya agar tidak sia-sia. (uzi/rah)
MADURA-SURABAYA
Arus Balik Malam Hari Mendominasi
MASUK KERJA PERTAMA. Ratusan pekerja kantoran berjalan menuju tempat kerjanya di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (12/8). Hari ini merupakan hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran 2013.
SEMANGAT LEBARAN
Pemkab Isi Hari Pertama Kerja dengan Halal-Bihalal
PAMEKASAN - Penumpang arus balik Lebaran yang menggunakan bus dari beberapa daerah di Pulau Madura menuju Surabaya, kebanyakan memilih melakukan perjalanan malam hari karena tidak panas dan semua kendaraan lewat Jembatan Suramadu sehingga lebih cepat. Menurut petugas loket Terminal Bus Ceguk, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan Suher Fandi, Minggu dini hari, jumlah penumpang arus balik menggunakan bus pada malam-dini hari jauh lebih banyak dibandingkan siang. “Kalau malam-dini hari sampai banyak penumpang yang tidak terangkut oleh bus yang ada karena tidak mendapatkan tempat duduk,” katanya. Sementara pada siang hari banyak bus lintas beberapa daerah di Pulau Madura, seperti lewat Sumenep dan Pamekasan, tujuan Surabaya, yang bangkunya kosong, kekurangan penumpang. “Dari siang hingga malam, banyak bus yang bangkunya kosong. Tapi
kalau malam-dini hari seperti sekarang ini, bus yang datang dari arah Sumenep hendak ke Surabaya sudah penuh,” katanya menjelaskan. Jumlah armada bus yang beroperasi mengangkut penumpang pada Lebaran 1434 Hijriah ini sebanyak 70 unit dari berbagai perusahaan otobus, seperti Akaz, Damri, dan Mila. Ada beberapa pertimbangan warga Madura melakukan balik Lebaran pada malam hari. Selain ingin menghindari suasana panas pada siang hari, juga karena pada malam hari semua bus melalui Jembatan Suramadu, termasuk bus ekonomi. Sedangkan pada siang hari hanya bus patas yang diizinkan lewat Jembatan Suramadu, sementara bus kelas ekonomi melalui dermaga Kamal, Bangkalan, sehingga perjalanan mudik lebih lama. Jika melewati Jembatan Suramadu, waktu tempuh dari Pamekasan menuju Terminal Purabaya, Surabaya, antara 3-3,5 jam, sedangkan jika melalui penyeberangan Kamal, hingga mencapai 5 jam. (ant/rah)
PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memanfaatkan hari pertama masuk kerja di lingkungan pemerintahan itu dengan menggelar halal-bihalal atau saling bermaafan. Menurut Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Senin, hal itu dilakukan karena saat ini masih dalam suasana
Lebaran, dan sesuai dengan kebiasaan momentum Lebaran masih akan berlangsung hingga 7 hari yakni Lebaran Ketupat. “Berdasarkan laporan yang disampaikan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tadi, ada beberapa PNS yang belum bisa masuk pada hari pertama kerja karena sakit dan dibuktikan dengan surat
keterangan dokter,” kata Achmad Syafii menjelaskan. Pada hari pertama masuk setelah libur Lebaran ini, Bupati Pamekasan Achmad Syafii melakukan sidak ke sejumlah kantor Pemerintahan di wilayah, baik di kantor pemerintahan di dalam kota, maupun di kantor kecamatan dan kelurahan. Sidak dilakukan langsung
oleh Bupati Achmad Syafii dan Wakilnya Halil didampingi pelaksana tugas (Plt) Sekda Herman Kusnadi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lukman Hedi Mahdia, Kepala Dinas Kesehatan Ismail Bey, serta Kepala Satpol PPP Masrukin. Sidak pertama kali digelar di kantor Pekerjaan Umum (PU) di Jalan Jokotole, dan selanjutnya rombongan berger-
ak ke sejumlah puskesmas di Kecamatan Kota Pamekasan dan kantor Kelurahan. Selain mengecek kehadiran para PNS di sejumlah SKPD itu, bupati juga sempat berdialog dengan para pimpinan SKPD dan stafnya. “Hasilnya tadi, mereka mengeluhkan banyak fasilitas kantor yang sudah kurang memadai dan perlu segera diperhatikan,” kata Achmad Syafii menjelaskan. Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini lebih lanjut menjelaskan berdasarkan sidak dan dialog dengan para staf itu ada dua kantor pemerintahan yang perlu segera mendapatkan perhatian serius pemkab, yakni kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil). Menurut dia, kedua kantor pemerintahan itu sangat kurang memadai, baik dari segi ruang kerja, maupun fasilitasnya. “Ini tentu harus kami fikirkan,” terang Achmad Syafii. Ia mengatakan fasilitas kantor yang layak dan memadai akan sangat menunjang kinerja pemerintahan dan demikian juga sebaliknya. Bupati mengatakan dalam waktu dekat akan membahas alokasi anggaran untuk menambah dan memperbaiki fasilitas dua kantor pemerintahan yang kurang layak itu bersama DPRD Pamekasan agar dialokasikan anggaran perbaikan. (ant/rah)
6
SAMPANG
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II
PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN
Dewan: Tidak Harus dengan Upacara
PERSIAPAN PIDATO KENEGARAAN Pekerja membenahi taman yang berada di pintu masuk Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/8). Kegiatan tersebut merupakan bagian persiapan Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Agustus dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 .
SAMPANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Sahuri berharap, peringatakan proklamasi kemerdekaan tidak hanya dirayakan secara seremonial. Peringatakan hari kemerdekaan juga harus bisa dirasakan masyarakat yang berada di garis kemiskinan. Makna kemerdekaan harus betul-betul dirasakan oleh rakyat. Menurutnya, masyarakat Sampang dari segi ekonomi masih belum merasa merdeka. Angka kemiskinan tambah meningkat pasca kenaikan BBM (bahan bakar minyak). Masyarakat banyak terjerat dan tidak mampu memenuhi ant/rosa panggabean
Wabup Sidak Hari Pertama Kerja SAMPANG - Memasuki hari pertama kerja pasca liburn Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah, Senin (12/8) sekitar Pukul 07.30 WIB, Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di setiap kantor kelurahan serta instansi Pemerintahan Kabupaten setempat. Dalam sidak tersebut ditemukan sedikitnya 3 orang PNS tidak masuk kerja. Diantara mereka karena izin sakit stroke dan hamil. Dirinya menginstruksikan kepada semua SKPD
dapat saling berkoordinasi untuk menyelesaikan tugas masing-masing. "Kalau seperti ini mengukur dimana kedisiplinan sangat penting supaya dalam penyelesaian tugas bisa maksimal,"
ucapnya. Meski ada yang menarik dalam sidak tersebut dimana dirinya menemukan beberapa PNS yang berpenampilan tidak rapi saat bekerja. Akan tetapi, dirinya mengimbau agar penampilan PNS harus tetap selalu rapi. Sebab, menurutnya, mereka adalah figur di mata masyarakat. "Ya saya orangnya memang jeli tentang masalah itu, PNS ataupun honorer itu harus rapi dan tidak boleh pelihara jenggot kayak Tajul
Muluk aja. Tadi saja di Kelurahan Polagan ada yang tidak pake sabuk dua orang," jelasnya sembari senyum. Tak hanya itu, melihat agar keinginannya bisa terealisasi. Dirinya tidak segan segan memberi uang kepada salah satu pegawai Dinas Pengairan yang kedapatan rambutnya disengaja dipanjangkan tersebut. Hal itu sebagai ongkos untuk potong rambut. Berdasarkan pantauan koran madura, berlangsungnya
sidak di beberapa kantor kelurahan dan dinas pemerintahan. Juga menyidak di kantor Dinas pendidikan. Lagi-lagi, banyak temuan bangku yang kosong. Namun, menurut, keterangan pegawai setempat menuturkan mereka sedang bertugas keluar. Adapun beberapa kantor yang disidak kali ini diantaranya meliputi Kelurahan Polagan, kelurahan Rongtengah, serta Dinas Sosial, Dinas Pengairan dan Dinas Pendidikan. (ryn)
“Memperingati hari kemerdekaan itu tidak harus dengan perayaan upacara karena itu merupakan perayaan serimonial. Akan tetapi yang lebih penting dari perayaan tersebut yaitu kemerdekaan tersebut betul-betul dirasakan oleh masyarakat,
Sahuri
Anggota Komisi B DPRD Sampang
kebutuhan hidupnya, Anggota Komisi B itu mengatakan, secara politik Indonesia sudah merdeka. Namun, secara ekonomi masih belum karena kesejahteraan masih belum dirasakan oleh masyarakat. Dan ini masih jauh dari yang diharapkan, sehingga butuh perhatian yang lebih serius agar masyarakat betul-betul merasa merdeka. “Memperingati hari kemerdekaan itu tidak harus dengan perayaan upacara karena itu merupakan perayaan serimonial. Akan tetapi yang lebih penting dari perayaan tersebut yaitu kemerdekaan tersebut betul-betul dirasakan oleh masyarakat, sehingga mereka tidak terjajah dari segi ekonomi dalam melanjutka hidupnya,� ujarnya kepada Koran Madura, Senin (12/8). Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua LSM DPD Gerakan Anak Indonesia Bersatu. Habib Yusuf mengatakan, Indonesia masih belum merdeka. Kenyataannya, banyak masyarakat yang masih diselimuti dengan kemiskinan dan masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Selain itu juga banyak pemuda yang masih menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan terjadinya kesenjangan sosial antara warga miskin dan warga yang kaya yang masih tinggi, sehingga yang kemerdekaan hanya dirasakan oleh orang-orang tertentu dan tidak dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah.(jun)
BANGKALAN
7
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II
PENGGILINGAN PADI
Warga Datangi Kantor Satpol PP
ridwan/koran madura
DEMO. Puluhan warga saat melakukan demonstrasi di depan Kantor Satpol PP, Jalan KH Moch Kholil, Senin (12/8).
Komisioner KI Persoalkan SK PAW BANGKALAN- Turunnya SK Pengangkatan pergantian Antar Waktu (PAW) Agus Sonhaji sebagai anggota Komisi Informasi (KI) menggantikan Moh. Iksan yang telah dilantik menjadi anggota komisi C DPRD Bangkalan dipersoalkan oleh Komisioner KI setempat. Sebab SK tersebut tidak diterima langsung dari Bupati melainkan harus melalui Dishubkominfo Bangkalan. Aliman Haris selaku Komisioner KI bidang sengketa informasi publik menilai tidak diturunkannya secara langsung SK Pengangkatan dari Bupati tertanggal 27 Juni 2013 itu membuat KI merasa tidak independen. Karena, KI merupakan lembaga resmi dan independen. Untuk itu, Aliman mempertanyakan alasan surat dari Bupati harus turun melalui Dishubkominfo. ”Yang memproses PAW itu
adalah KI, setelah melakukan sidang pleno untuk mengusulkan pengganti antar waktu. Bupati menyepakati dan menandatangani kewajiban melaksankan tugas tereksekusi sejak ditandatangani,” paparnya. Menurut Aliman, KI merupakan lembaga mandiri yang diatur dalam Undang-undang U No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, pasal 23 dan pasal 34, bahwa Komisi Informasi merupakan
lembaga Independen. ”Menurut kedangkalan pemahaman saya semestinya SK itu turun langsung ke kami, kenapa kok turun ke Dishubkominfo,” tanya Aliman. Sementara itu, Kasubag Hukum Setkab Bangkalan, Joko Supriyono, selaku bidang yang mengeluarkan SK PAW mengatakan Dishubkominfo mempunyai pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang harus berkoordinasi dengan KI. ”Disana ada PPID, tapi SKnya sudah disampaikan kepada yang bersangkutan,” ujar Joko. Untuk menjawab persolan SK yang dipertanyakan oleh Komisioner KI, pakar hukum Universitas Trunojoyo Madura, Moh. Syafik berpendapat bahwa turunnya SK PAW dari Bupati kepada Agus Sonhaji yang disampaikan melalui
Dishubkominfo Bangkalan sebetulnya tidak menjadi persoalan. Sebab Dishubkominfo merupakan perangkat pemda. ”Tidak menjadi persoalan, karena kominfo merupakan perangkat pemda,” ujarnya. Disinggung mengenai potensi dikendalikannya KI oleh Dishubkominfo, Syafik berharap potensi itu jangan sampai terjadi. Karena secara regulasi KI merupakan lembaga independen yang dilindungi oleh Undang-Undang. Dengan demikian, indpendensi dari lembaga tersebut harus tetap dijaga demi tercapainya netralitas institusi. ”Jangan sampai ada pengendalian, sebab KI merupakan lembaga resmi yang telah diatur Undang-Undang. Apabila itu terjadi, maka sudah masuk pada ranah pelanggaran,” tandasnya. (dn/rah)
BANGKALAN - Hari pertama masuk kantor pasca cuti bersama lebaran, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dilurug warga. Mereka yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sanggra Agung menuntut ketegasan pihak terkait dalam kasus keberadaan penggilingan padi di desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah. Sebab adanya dua penggilingan padi pada satu tempat, salah satunya dinilai tak sesuai peraturan daerah (perda). Penggilingan padi yang dimaksud sudah beroperasi sejak lama. Namun, keberadaannya dinilai tidak mempunyai izin dan beroperasinya diduga melanggar perda. Jaraknya pun cukup berdempetan, sekitar 200 meter. Padahal, secara peraturan jarak tersebut harus mencapai sekitar 800 meter. Oleh karena itu, puluhan warga yang juga sebagian terdiri dari perempuan tersebut meminta Satpol PP segera menindaklanjuti mengenai eksekusi penutupan salah satu gilingan yang tak berizin tersebut. Sebab kasus sengketa keberadaan penggilingan padi yang baru sudah lama bergulir. Termasuk, sudah dilakukan audiensi dengan DPRD Bangkalan oleh masyarakat setempat. ”Ada dua penggilingan padi yang jaraknya berdempetan. Namun, salah satunya alias penggilingan padi yang baru tidak sesuai perda,” kata Hadiri, koordinator aksi, kemarin (12/8). Menurutnya, dengan adanya dua penggilingan padi di tempat yang sama dengan jarak yang berdeka-
tan, sistem giling produksi padi di desa tersebut sudah tak maksimal. Untuk itu, sambil membawa replika keranda mayat yang bertuliskan keadilan sudah mati, pihaknya meminta kepada Satpol PP agar bersikap tegas dalam mengemban amanat undang-undang. Pendemo meminta secepatnya agar merealisasikan penutupan penggilingan yang tak berizin tersebut. ”Kita sudah melakukan audiensi dengan pihak perizinan, komisi A DPRD, dan Dinas Pertanian. Mereka sudah siap dan mendukung langkah kami, tinggal dari pihak Satpol PP yang harus bertindak tegas. Kedatangan kami untuk meminta kepastian tersebut,” jelasnya. Dia pun menyampaikan sudah satu tahun lebih, mereka berjanji akan menutup penggilingan. Akan tetapi, sampai sekarang tak kunjung terealisasi. Oleh karena itu, dalam waktu 3 hari, pihaknya meminta untuk segera dieksekusi penutupan penggilingan padi yang baru. ”Jika tidak, kami khawatir akan terjadi bentrok. Dan, kami berjanji akan menuntut dengan membawa massa yang lebih banyak lagi,” ancamnya. Sementara itu, dalam menjawab tuntutan pendemo, Kepala Satpol PP Bambang Setiawan, saat menemui demonstran menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan tim dan pihak yang bersangkutan. Prosesnya sudah dalam tahap pendekatan terhadap semua pihak, termasuk instansi teknisnya.
Lanjut Bambang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Camat, dan Perizinan. Sekarang sudah dalam tahap penyelesaian. Sebab, dulu sudah pernah dilakukan tindakan saat jabatan dari Kasatpol PP yang lama. Tetapi, pihak yg bersangkutan beraktifitas kembali. Sebelum lebaran, pihak penggilingan yang baru juga berjanji akan menutup diri. ”Yang jelas kami akan melakukan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu. Karena lebaran sudah usai sesuai janji yang bersangkutan, kita akan kesana lagi,” jelas Bambang. Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut dalam satu minggu. Sebab, pada intinya pemerintah ingin memberikan solusi yang terbaik, agar pihak penggilingan dengan sadar menutup sendiri usahanya. Hal yang sama juga disampaikan Camat Socah, Ismet Efendi. Pihaknya juga sudah mengambil langkahlangkah, mulai dari membuat surat himbauan dan peringatan terhadap pihak yang bersangkutan. Termasuk, memberikan solusi agar memindah lokasi penggilingannya karena jaraknya terlalu berdempetan. Pihak penggilingan pun berjanji menutup usahanya setelah lebaran. Namun, hingga saat ini memang masih belum terealisasi. ”Permasalahan tersebut memang sudah terjadi sejak camat sebelum saya menjabat. Surat pun juga sudah diantarkan berkali-kali,” terangnya. (ori/rah)
MENGGUNAKAN IJAZAH PALSU
Selasa, PAW Nurhidayat Dilantik BANGKALAN - Meski sempat terjadi perbedaan pendapat di atara anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Bangkalan terkait proses pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Nurhidayat menggantikan Musadat dari partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini sudah mendapatkan titik terang. Wakil Pimpinan DPRD setempat memastikan pelantikan akan dilaksanakan pada Selasa (13/8). Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Musawwir mengatakan
rapat Bamus telah membahas agenda pelantikan PAW setelah dipastikan Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Timur sudah diterima. Proses PAW dilakukan setelah Musadat dipersoalkan oleh partainya menganai dugaan ijazah palsu yang dimilikinya. ”Satu anggota dewan yang akan dilantik akan menggantikan posisi Musadat serta menjadi anggota fraksi partai yang ditinggalkan,” kata Musawwir. Lebih lanjut Musawwir mangatakan dengan masukn-
ya satu anggota maka telah melengkapi jumlah anggota komisi A tempat Musadat sebelumnya. Dengan demikian, tidak ada komisi di legislatif yang mengalami kekosongan akbiat salah satu anggotanya ditarik oleh partai pengusung. ”Itu sudah final dan hari Selasa adalah pengambilan sumpahnya,” imbuhnya. Musaawir berharap dengan akan dilantiknya satu anggota dewan yang baru mampu menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat dalam
menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. ”Bagi anggota dewan yang baru pasca dilantik nantinya bisa beradaptasi untuk menjalankan tugasnya,” tandasnya. Ditanya mengenai begitu lamanya proses pergantian antar waktu sampai satu tahun, politisi PKNU ini mengatakan bahwa pihaknya menunggu proses dari partai masing-masing untuk melakukan rotasi akibat kekosangan posisi anggota legislatif. (dn/rah)
NYUNGSEP Kendaraan roda empat saat bertabrakan dengan sepeda roda dua beberapa waktu lalu. Selama mudik sampai arus balik lebaran sedikitnya 3 orang tewas.
Foto : doni/koran madura
KRIMINAL
3 Orang Tewas Selama Mudik dan Balik Lebaran BANGKALAN - Sebanyak 3 pemudik tewas di jalan akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangkalan, sejak H-7 Idul Fitri 1434H sampai H+4 lebaran, Senin (12/08) kemarin. Rata-rata korban meninggal merupakan pengguna kendaraan roda dua. Diduga faktor kurang hati-hati dan tidak mempertahatikan cara berkendara yang baik menjadi penyebab terjadinya ke-
celakaaan lalu lintas. Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi K melalui Kanit laka Ipda Puji Purnomo mengatakan di Kabupaten Bangkalan telah terjadi empat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik pasca lebaran. Dari seluruh kasus lakalantas, terdapat 3 orang tewas dan 2 pemudik luka berat serta 9 orang mengalami luka ringan. Angka kecelakaan
terebut menjadikan Bangkalan menjadi daerah yang memiliki angka tertinggi kecelakaan di antara empat kabupaten di Madura. ”Hingga saat ini kecelakaan lalau lintas arus mudik dan balik lebaran telah menewaskan tiga orang,” kata Puji. Menurut Puji, empat kejadian lakalantas itu mayoritas melibatkan kendaraan
bermotor roda dua. Karena pengemudi tidak hati-hati dan kurang memperhatikan keselamatan berkendara. Puji menganggap terjadinya kecelakaan seringkali diawali oleh pelanggaran. Jika, para pengendara lebih memperhatikan keamanan saat berkendara, kemungkinan kecelakaan dapat diminimalisir. ”Kecelakaan lalu lintas didominasi sepeda motor dalam
ori/koranmadura
SIDAK. Bupati Bangkalan saat melakukan sidak di Dinas Kesehatan Bangkalan, kemarin (12/8).
HARI PERTAMA KERJA
10 Persen Tak Masuk BANGKALAN – Pada hari efektif kerja pasca liburan panjang dan cuti bersama pegawai instansi pemerintah, sekitar 10 persen pegawai tak masuk kerja. Hal itu disampaikan bupati Bangkalan saat sidak dan blusukan ke instansi yang di bawahinya. Meskipun demikian, kebanyakan pegawai yang absen sudah melalui prosedur yang benar. ”Dalam sidak ini, kami meninjau bawahan sekaligus silaturahmi non formal pasca lebaran Idul Fitri. Alhasil, 90 persen pegawai sudah masuk sesuai tanggal efektif kerja,” kata Bupati Bangkalan, RM Makmun Ibnu Fuad, saat sidak di Dinas Pendapatan Bangkalan, kemarin (12/8). Dia menjelaskan dari 5 instansi yang dikunjungi, hanya ada beberapa pegawai yang tidak masuk kerja, lantaran ada keperluan yang mendesak. Itu pun sudah melalui prosedur arus mudik dan arus balik. Sebab, faktor manusia yang lalai sehingga terjadi musibah kecelakaan,” terangnya. Sebelumnya, kata Puji, pihaknya telah mewantiwanti kepada para pengendara untuk mengutamakan keselamatan. Karena, di wilayah Bangkalan sendiri terdapat tiga titik rawan kecelakaan. Di antaranya, akses Suramadu, jalan raya Dumajah Tanah Me-
Dalam sidak ini, kami meninjau bawahan sekaligus silaturahmi non formal pasca lebaran Idul Fitri. Alhasil, 90 persen pegawai sudah masuk sesuai tanggal efektif kerja,”
Makmun Ibnu Fuad Bupati Bangkalan
yang benar, dengan mengirimkan surat izin keterangan. Lima instansi yang dimaksud adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pendapatan Daerah, PU Bina Marga dan Pengairan, PU Cipta Karya dan Tata Ruang, dan terakhir
rah, dan jalan raya Galis. Dari jumlah kecelakaan yang menewaskan tiga orang tersebut terjadi di wilayah Galis dan Tanah Merah. ”Di tiga titik itu sering kali menjadi kawasan langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga memakan korban jiwa,” ucap Puji. Dengan demikian, sambung Puji, pada titik-titik rawan lakalantas harus di-
RSUD Syarifah Ambami. ”Sesuai absensi, pegawai tidak masuk kerja karena ada yang sakit, ada juga yang cuti hamil. Termasuk izin karena orang tuanya meninggal dunia,” ungkapnya. Sementara itu, di kantor Dispenda sendiri, dari 137 pegawai yang ada dan bekerja di lingkungan Dispenda. Ada tiga orang yang mengirimkan surat keterangan sakit, sedangkan satu orang beralasan karena orang tua yang bersangkutan telah meninggal dunia. ”Kebanyakan pegawai sudah sadar akan tanggung jawab dan tugasnya sebagai abdi negara. Jadi, saat hari pertama masuk kerja, mereka cukup sadar mengenai kewajiban tersebut, dengan tidak melakukan bolos kerja,” ungkap Kepala Dispenda, Setijabudi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. (ori/rah) waspadai oleh para pengendara, untuk mengantisipasi terjadinya korban yang lebih banyak. Sebab, arus kendaraan diprediksi akan terus mengalir sampai lebaran ketupat. Oleh sebab itu, pihaknya menghimbau bagi pengguna kendaraan bermotor agar bisa membudayakan keselamatan dengan menjaga jarak aman serta tidak terburu-buru saat berkendara.(dn/rah)
8
SURAMADU
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175| TAHUN II
Polres Pelabuhan Tanjung Perak
Sita Sidak Penumpang Kapal
PAMTAS RI-PNG. Sejumlah prajurit TNI AD dari Yonif 410/Alugoro menyanyikan yel-yel kesatuannya pada Upacara Pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua New Guinea, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Senin (12/8). Sebanyak 650 prajurit dari Yonif 410/Alugoro Kodam IV/Diponegoro yang diberangkatkan dengan menggunakan kapal KRI Tanjung Kambani itu akan menggantikan pasukan dari Yonif 310/Kidang Kencana Kodam III/Siliwangi, dan akan bertugas selama enam bulan.
Polisi Tangkap Maling Sapi Residivis SAMPANG - Ningram alias P Sum (45), warga Dusun Lobuk, Desa Asem Nunggal, Kecamatan Jrengik, harus mendekam di balik jeruji tahanan Polres Sampang setelah tertangkap basah melakukan perbuatan tindak pencurian hewan sapi ketika beraksi di 7 TKP di wilayah Kecamatan Jrengik dan 1 TKP di Kec Camplong Kabupaten Sampang, Senin (12/8). Tak hanya itu, Satreskrim Polres Sampang dalam penangkapan tersangka, Minggu (11/8) sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, juga membuahi satu tembakan dibetis kaki kanan tersangka untuk melumpuhkannya. Sebab, tersangka sempat kabur dan melakukan perlawanan saat aparat Korps Bayangkara menyergapnya. Berdasarkan di lapangan, tersangka tak hanya sendiri dalam melakukan pencurian hewan sapi. Melainkan, dengan dua rekannya yakni Katiman alias P Sipul (40) diketahui sudah diproses hukum, serta SP (43) hingga kini masih daftar pencarian orang (DPO). Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar, menjelaskan, tersangka Ningram (45) memang residivis. Sejak tahun 1998 pernah menjalani masa hukuman selama 1 tahun penjara di Rutan setempat dengan kasus pencurian kendaraan motor. “Tersangka ini memang saat melakukan pencurian
tidak sendiri jadi didampingi bersama rekannya dengan bergantian. Dan terakhir tersangka juga sejak bulan Juli melakukan pencurian. Apalagi memang tersangka ini spesialis pencuri hewan sapi,” jelasnya kepada Koran Madura. Imran menambahkan, delapan TKP saat tersangka beraksi diantaranya di Dusun Sumber Koning Desa Jrengik, Dusun Lobuk Desa Asem Nunggal, Desa Jungkarang, Desa Margantoko, Desa Kalangan Praoh, Desa Asem Rajah, serta desa bencelok semuanya Kecamatan Jrengik. Dan di Dusun Berguh Desa Taddan Kecamatan Camplong “Jadi kalau Laporan Polisi (LP) sudah ada 7 TKP di wilayah Kecamatan Jrengik. Sedangkan 1 TKP di Desa Taddan Kecamatan Camplong,” tuturnya. Kronologisnya, tersangka mencuri dua ekor sapi milik Matsaleh (65) warga Dusun Berguh Desa Taddan Kecamatan Camplong, di kandang korban. Tentu hal itu Ningram
SURABAYA - Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, melakukan Operasi mendadak (Sidak) terhadap calon penumpang kapal yang akan mudik. Dalam pemeriksaan tersebut petugas berhasil mengamankan senpi dan sajam dari calon penumpang. Seluruh calon penumpang beserta barang bawaan diharuskan melewati pintu Xray yang ditaruh dipintu masuk. Calon penumpang kapal terkejut dengan sidak ini, namun tidak bisa berbuat apa-apa selain melewati pintu pemindai tersebut. Hasilnya, petugas menemukan berbagai benda yang dianggap membahayakan. Salah satu benda berbahaya yang berhasil diamankan adalah Senpi rakitan merk Diana kaliber 4,5 yang sudah dimodifikasi , milik Nanang Chunaefi (27) warga Jl jekulo tambak kudus jateng. Pemuda yang sudah 16 tahun merantau di Nabire papua ini mengaku senapan tersebut hanya buat koleksi. Petugas tidak menangkap Nanang, namun memberi peringatan. “Dalam Sidak penumpang kapal kali ini, kami temukan senpi rakitan dan beberapa sajam dari calon penumpang, kami menyita semua benda berbahaya tersebut, namun kami tidak melakukan penangkapan, karena sidak ini untuk shock terapi saja,” terang Kabag Humas Polres KP3 AKP Lily
Jafar. Sidak ini dilakukan pasca terjadinya kejahatan serius yang dilakukan di atas kapal. “Beberapa bulan yang lalu ada penumpang yang mengamuk diatas kapal sampai menimbulkan korban jiwa, jangan sampai ini terjadi lagi,” ujar lily.
Akibatnya, 17 penumpang terluka, terdiri dari 10 perempuan dan 7 laki-laki.Aksi pembacokan terjadi pada Senin 29 April. Seperti diketahui sebelumnya seorang penumpang KM Lambelu yang berlayar dengan rute Maluku, Makassar, dengan tujuan akhir Surabaya. berinisial MS (59) mengamuk di atas kapal. Dia membacok sejumlah penumpang dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, 17 penumpang terluka, terdiri dari 10 perempuan dan 7 laki-laki.Aksi pembacokan terjadi pada Senin 29 April. Tersangka kasus pembacokan akhirnya meninggal dunia pada Sabtu pagi (4/5) di Polres Tanjung Perak karna sakit sebelum kasusnya di BAP. (ddy/ara)
ARUS BALIK MUDIK
SPBU Dipadati Roda Dua
(45) didampingi oleh SP (43). Sedangkan Katiman (40) menunggu di luar untuk menerima hasil curiannya. Selanjutnya, Ningram dan Katiman membawa sapi curian
dan untuk di bagi rata kepada rekan tersangka. “Dimana hasil penjualanya di bagi tiga yaitu Katiman mendapatkan bagian Rp. 1.200.000, sedangkan SP dapat 3.500.000. Ke-
tampar pengikat sapi warna putih dengan panjang 180 cm dan warna coklat dengan panjang 240 cm. Kini tersangka harus mendekam di jeruji tahanan untuk mempertang-
tersebut ke daerah Desa Labuhan Kecamatan Sreseh, agar bisa dijual di Pasar Polowijo Sampang. Alhasil, sapi curian itu laku sebesar Rp. 8.200.000
mudian sisanya diambil sama Ningram,” terang Imran. Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua tali
gunjg jawab perbuatannya, karena melanggar Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (ryn)
SAMPANG - Sejumlah SPBU di Kecamatan Kota Sampang dipadati pembeli, Senin (12/8). Rata-rata pembeli yang datang didominasi oleh kendaraan roda dua. Kepadatan tersebut karena tejadinya arus balik warga yang bekerja di luar kabupaten dan hari pertama masuk kerja setelah liburan panjang Lebaran. Pantauan Koran Madura, sejak pagi sejumlah SPBU di Kecamatan Kota Sampang dipadati pembeli, sehingga terjadi antrean cukup panjang. kepadataan ini karena berbarengan dengan arus balik pasca Lebaran. Salah satu pengendara roda dua, Eric (35), mengatakan, terpaksa membeli bahan bakar pagi hari karena mau kembali ke tempat kerjanya di Surabaya, sehingga membutuhkan waktu kurang lebih sekitar dua jam untuk tiba di tempat kerjanya, dan untuk menghindari kemacetan. Menurutnya, setelah menjalani hari libur dan memasuki hari kerja pertama akan terjadi kemacetan dibeberapa tempat, dan waktunya pun juga cukup apabila balik pada pagi hari. Dia juga mengikuti antrean untuk mendapatkan bahan bakar
tambahan. Termasuk asupan vitamin A dosis tinggi, tata laksana gizi buruk, dan penanganan ekstra oleh tim medis,” katanya, Senin (12/8). Dan alhamdulillah, tambah istri Bupati tersebut, angka anak yang menderita kekurangan gizi sudah mulai menurun. Tetapi ketika ditanya tentang data pastinya, dirinya kurang tahu pasti berapa angka penurunan gizi buruk tersebut, tetapi yang jelas kata Fitri ada penurunan anak usia balita. “Saya kurang tahu pasti datanya, tetap dari 4 bulan dari hasil monitoring terhadap asuapan gizi yang kami dilaksanakan, alhamdulillah mengalami penurunan hampir 50 persen,” jelas alumnus Sekolah Tinggi Pariswisata (STP) Musa 2 Bali tersebut. (sym/ mk)
SPBU dipadati kendaraan roda dua sampai terjadi antrean panjang
dan memperkirakan akan tiba di tempat kerjanya dengan selamat karena apabila dipaksakan khawatir tidak mencukupi. “Saya berencana untuk balik kerja ke Surabaya, dan ketika mengisi bahan bakar ternyata pembelinya banyak dan terpaksa ikut antre. Kurang lebih sudah sekitar setengah jam saya antre membeli bensin, dan tidak bisa dipaksakan khawatir tidak nututi. Dan nampaknya tempat-tempat yang lain rata-rata padat karena momennya arus balik” ucapnya kepada Koran Madura, Senin (12/8) Sementara petugas SPBU, Syakur, mengatakan, kepadatan terjadi mulai dari hari pertama pasca lebaran. Namun yang paling banyak Senin karena banyak warga yang melakukan arus balik. Selain itu juga hari pertama kerja, sehingga mengalami kepadatan pembeli dan paling banyak kendaraan yang memadati SPBU kendaraan roda dua. “Rata-rata pembeli yang banyak dan sampai antre itu kendaraan roda dua, dan ini yang paling banyak mulai dari hari raya pertama yaitu hari ini,” ucapnya. (jun)
GIZI BURUK
Angka Gizi Buruk Balita Turun SUMENEP- Angka gizi buruk pada anak usia balita di Kabupaten Sumenep masih dalam kondisi memprihatinkan. Setelah dilakukan kroschek terhadap semua balita, ternyata ada puluhan balita menderita gizi buruk yang tersebut tersebar di 11 kecamatan. Namun, penderita gizi buruk pada anak usia di bawah umur dua tahun ada penurunan. Tahun 2011 misalnya, ditemukan 51 kasus gizi buruk, kemudian 2012 turun menjadi 26 kasus, dan pada tahun 2013 ditemukan menjadi 23 kasus. Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk segera mengantispasi kondisi tersebut sering melakukan Monitoring dan Pembinaan Penanggulangan Gizi Buruk agar anak-anak yang masih
usia dini tersebut tidak menjadi korban kekuranga gizi. Ketua PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro mengatakan, pasca ditemukannya balita penderita gizi buruk, pihaknya memang langsung melakukan langkah pro aktif, di antaranya pemantauan dan penyuluhan kesehatan sejak dari ibu sedang hamil, termasuk selama ini PKK sering melakukan monitoring dan sosialisasi, termasuk melakukan penanggulangan dan pembinaan, juga menggalakkan sosialsisasi. “Sebab gizi anak baik atau tidak itu sudah ditentukan sejak kondisi dalam kandungan. Makanya perlu juga diperhatikan asupan gizi sejak dini. Sehingga jika sudah mengalami gizi buruk, maka perlu ada pemberian makanan
LINTAS JATIM
9
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II
ORMAS
Pemilukada Jadi Ujian ke-NU-an SURABAYA - Tokoh Nah- setuju dengan wacana itu. dlatul Ulama (NU) Taufi- Sebagai basis NU, Jawa Timur kurrahman Saleh menilai idealnya memang dipimpin Pemilihan Umum Kepala oleh kader NU. Itu wajar,” Daerah (Pemilukada) Jawa kata mantan aktivis Ikatan Timur 2013 akan menjadi Pelajar NU dan Gerakan Peujian kadar ke-NU-an kalan- muda Ansor itu. gan elit, warga, dan para kiai Namun, godaan pragmaNU di provinsi itu. tisme sering menjebak elit “Disebut ujian karena NU dan kiai masuk kubangan Pemilukada atau Pilgub Jatim kepentingan sesaat, sehingitu akan benar-benar men- ga kepentingan strategis guji kadar ke-NU-an orang organisasi diabaikan demi NU, apakah benar-benar NU kesenangan jangka pendek luar dan dalam, atau hanya itu. “Sikap pragmatis elit NU NU luarnya tapi dalamnya itulah yang akan membuat ikut orang lain,” katanya suara NU pecah,” katanya. dalam diskusi aktivis NU di Menurut dia, ujian itu Surabaya, Senin (12/8). sudah berlangsung dua kali Dalam disyakni tahun kusi bertajuk 2008 dan ta“Menyonghun ini. “Kasong Seabad rena itu, saya NU Menuju Sikap pragmatis elit yakin mayoriK e d a u l a t a n NU itulah yang akan tas warga NU Umat” itu, tetap membuat suara NU akan politisi senior memilih kadpecah,” Partai Kebanger NU dalam kitan Bangsa Pemilukada (PKB) itu men- Taufikurrahman Saleh kali ini, yakni jelaskan PemiTokoh Nahdlatul Ulama Khofifah yang lukada/Pilgub berpasangan Jatim akan sedengan mancara otomatis memunculkan tan Kapolda Jatim Herman S dua kelompok NU. Sumawiredja,” katanya. “Ada kelompok tokoh Hal itu akan membuat NU yang benar-benar kukuh warga NU kehilangan kepermemperjuangkan kepent- cayaan kepada elit, kiai, dan ingan organisasi dan ada pemimpinnya sendiri. “Unkelompok tokoh yang mu- tungnya masih banyak orang dah ‘dibeli’ oleh kepentingan di NU yang mau berpikir orang lain. Itu bisa terjadi jernih, jangan sampai nanti karena NU itu ‘besar’ se- NU dipecah belah lewat tohingga orang lain berkepent- koh-tokoh yang pragmatis ingan untuk ‘memecah’ NU,” seperti tahun 2008,” katanya. katanya. Mantan Ketua Fraksi Ketua Dewan Pembina PKB DPR RI itu mendukung Yayasan Unsuri Surabaya itu Ketua Umum PP Muslimat mengatakan isu gubernur NU Khofifah Indar Parawandari kalangan NU akhir-akhir sa dalam Pemilukada Jatim ini memang terus mengge- 2013. “Bu Khofifah layak linding di Jawa Timur, ka- memimpin Jatim. Bila dia rena Jawa Timur adalah basis tidak mendapat atensi akan terkuat NU yang selama ini membuat kepercayaan nahbelum pernah dipimpin oleh dliyyin kepada pemimpinnya kader NU. benar-benar hilang,” katan“Sebagai orang NU, saya ya. (ant/dik)
PARTAI POLITIK
Tiga Calon Pengganti Musyafak Teken Pakta Integritas SURABAYA - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya menyatakan tiga calon Wakil Ketua DPRD Surabaya pengganti Musyafak Rouf telah meneken pakta integritas sebagai salah satu persyaratan yang ditetapkan partai untuk menentukan siapa yang akan dipilih. “Sudah ada tiga calon yang menandatangani pakta integritas beberapa hari lalu,” kata Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin di Surabaya, Senin (12/8). Menurut dia, tiga calon yang dimaksud adalah Ketua Fraksi PKB Naim Ridwan (Gus Naim), Sekretaris FPKB Mazlan Mansyur dan anggota FPKB Masduki Toha. Sedangkan untuk dua anggota FPKB lainnya yakni Musrifah dan Syaifi hingga kini belum tanda tangan pakta integritas. “Kalau bu Musrifah hingga kini belum teken, kayaknya tidak mau. Sedangkan pak Syaifi belum bisa karena masih baru dilantik sebagai anggota dewan,” katanya. Menurut dia, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melanjutkan proses pemilihan pengganti Musyafak Rouf yang sempat terhenti selama Ramadhan. “Kami juga masih sibuk dengan Pilgub Jatim. Tapi kami berharap secepatnya akan kita bahas,” katanya. Ia menjelaskan hasil rapat pleno pengurus DPC PKB Surabaya beberapa waktu lalu yang memutuskan Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Surabaya, Mazlan Mansyur sebagai peraih skor tertinggi sebagai calon pengganti Musyafak belum jadi pertimbangan final partai. Hal ini dikarenakan masih ada
tahapan-tahapan lain yang harus dilalui oleh para calon salah satunya tanda tangan pakta integritas. Sementara itu, Ketua FPKB Naim Ridwan mengaku belum meneken pakta integritas. “Saya belum pernah tanda tangan itu. Saya tidak pernah minta, jabatan itu kan amanah,” ujarnya. Hal sama juga diungkapkan Masduki Toha. Ia mengaku hingga saat ini belum teken pakta integritas. “Soal tanda tangan tunggu dulu,” katanya. Namun demikian, lanjut dia, pihaknya akan menaati perintah partai termasuk dalam proses pemilihan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini. “Apapun perintah partai selama itu manusiawi, kami siap-siap saja,” katanya. (ant/dik)
ara/koran madura
PAWAI: Hari pertama kampanye pemilukada Jatim ditandai dengan diadakannya Pawai Terbuka, senin (12/8). Salah satunya adalah atraksi dari pendukung Palon nomor 3, Bambang DH dan Said Abdullah. Mereka menampilkan kesenian khas madura, tong-tong yang langsung didatangkan dari Sumenep. Alunan musik yang rancak cukup menghibur masyarakat yang menonton pawai di sepanjang jalan. Selain itu juga ada penari yang berpakaian khas Madura.
Kampanye Pilgub Jatim Dibuka dengan Pawai Terbuka SURABAYA - Hari pertama kampanye pemilukada Jatim ditandai dengan diadakannya Pawai Terbuka, Senin (12/8). Acara ini diikuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas (Panwas) dan tim sukses dari palon pilgub Jatim. Pawai yang berlangsung sejak pukul 3 WIB ini dimulai dari lapangan Makodam V Brawijaya, kemudian mengitari jalan protokol di Surabaya dan berakhir di Taman Bungkul. Acara tersebut melibatkan Tak kurang dari seratus mobil, empat truk dan ratusan motor. Pawai semakin meriah karena masing masing palon menampilkan berbagai hal untuk menarik perhatian masyarakat. Salah satunya adalah atraksi dari pendukung Palon nomor 3, Bambang DH dan Said Abdullah. Mereka menampilkan kesenian khas madura, tong-tong yang langsung didatangkan dari Sumenep. Alunan musik yang rancak cukup menghibur masyarakat yang menonton pawai di sepanjang jalan. Selain itu juga ada penari yang berpakaian khas Madura. Menanggapi kentalnya aroma pulau garam dalam
pawai ini, Cawagub nomor urut 3, Said Abdullah menjelaskan bahwa hal ini sengaja dilakukan karena dirinya orang madura. “Pak Bambang DH orang Jawa, sedangkan saya orang Madura, jadi kami ini pasangan jawara, Jawa Madura,” ujar Said di lapangan Kodam V Brawijaya. Sedangkan pasangan Khofifah – Herman (BerKah) lebih menonjolkan kesan merakyat dengan menampilkan seni gamelan yang rancak dan menarik. Namun, diantara ratusan masa BerKah, nampak puluhan anak-anak di bawah umur. Menanggapi hal ini, ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad menyatakan bahwa hal ini dilarang. Sementara
itu anggota Panwas Korwil 5 Surabaya, Safwan menyatakan bahwa pelanggaran ini masih bisa ditolelir. “menurut aturan memang tidak boleh, tapi menurut rasa kemanusiaan tidak apa-apa, karena anak anak itu pasif, tidak terlibat aktif dalam kampanye,” ujarnya. Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad menyatakan bahwa pawai terbuka ini merupakan hal baru dalam pemilukada di Jawa Timur. Dengan metode seperti ini diharapkan sosialisasi Pemilukada bisa lebih efektif. “selama ini partisipasi masyarakat dalam pilihan gubernur di provinsi manapun tidak pernah lebih dari 70 %. Dengan pawai terbuka seperti ini, kami harapkan masyarakat yang mengikuti proses pencoblosan tanggal 29 Agustus nanti lebih dari 70 %,” ujarnya kepada Koran Madura. Andry menambahkan bahwa selama ini pemilu terkesan agker dan membosankan. Dengan pawai yang meriah seperti ini, KPU ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa pemilu merupakan pesta demokrasi dalam arti yang sesungguhnya.(ddy/ara)
ara/koran madura
PERSIAPAN PAWAI: Said Abdullah & Ibu Ayu SA disela-sela persiapan pawai Makodam V Brawijawa, Senin (12/8).
ara/koran madura
KAMPANYE: Bambang-Said Jempol (Cagub-Cawagub) Jatim saat menggelar Pawai Budaya Madura meramaikan Kampanye Terbuka No. 3.
SURAT SUARA
HUKUM
KPU Sebut Surat Suara Masih Kurang
Kasus Mucikari Belia Siap Disidangkan
KEDIRI - Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, Jawa Timur, menyatakan surat suara yang sudah tiba di kantor jumlahnya masih kurang, sehingga meminta agar kekurangan segera diselesaikan perusahaan yang mencetak. "Masih ada kekurangan cukup banyak, sekitar 4.000 lembar. Kami minta, agar kekurangan itu segera dicukupi," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Senin (12/8). Ia mengatakan, KPU sudah melakukan komunikasi untuk penyelesaian proses pencetakan tersebut. Dari keterangan itu, mereka mengaku bisa menyelesaikan pada Selasa (13/8), sesuai dengan kekurangan sekitar 4 ribu lembar kertas suara. Pihaknya mengatakan, untuk logistik pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Kota Kediri berupa surat suara itu, memang tidak seluruhnya dilipat oleh perusahaan pencetakan, dan hanya dilihat setengah saja. "Kami ingin lakukan sortir, sehingga tidak seluruhnya dilihat. Jika ada kerusakan, bisa segera kami tangani," katanya.
Agus juga mengatakan, untuk proses sortir itu akan dimulai setelah semua surat suara selesai dicetak oleh perusahaan cetak di Sidoarjo. Untuk selanjutnya, proses pelipatan surat suara akan dilakukan oleh petugas yang diperbantukan khusus untuk melipat surat. Ia mengatakan, akan melibatkan sekitar 50 orang yang ditugaskan melipat suarat suara itu. Kegiatan pelipatan dilakukan di lokasi gudang kantor KPU Kota Kediri. Jumlah surat suara yang dilipat itu, sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen. "Paling akhir 22 Agustus kami targetkan sudah selesai. Setelahnya kami bisa lakukan pendistribusian logistik," katanya. Tentang logistik lainnya, Agus mengatakan mayoritas sudah selesai dan tinggal pengiriman ke kantor kpu. Seluruh logistik akan mulai didistribusikan dua hari sebelum Pemilukada, yaitu 27 Agustus 2013. Pemilukada Kota Kediri digelar pada 29 Agustus 2013, bersamaan dengan Pemilukada Jatim. Terdapat tujuh pasangan calon yang
ikut Pemilukada Kota Kediri. Dua calon berangkat dari jalur perseorangan, sementara sisanya didukung partai politik. Sebanyak tujuh pasangan terdaftar di KPU Kota Kediri menikuti Pemilukada. Dari jumlah itu, dua di antaranya berangkat dari jalur perseorangan, sementara sisanya didukung partai politik. Dua pasangan dari jalur perseorangan itu adalah pasangan Kasiadi-Budi Raharjo dan Imam Subawi-Suparlan. Dua pasangan lain sama-sama pejabat kini, yaitu Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah. Wali Kota Kediri Samsul Ashar-Sunardi. Tiga pasangan lainnya adalah George Edward Harry Muller-Ali Imron, Bambang Harianto - Hartono, dan Pasangan Arifudinsyah- Jatmiko. Pemilukada di Kediri diikuti sebanyak 206.361 pemilih. Jumlah itu sama dengan jumlah DPT pada Pemilukada Jatim. Aspirasi mereka akan disalurkan di 529 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan, yaitu Kota Kediri, Pesantren, dan Mojoroto. (ant/dik)
SURABAYA - Berkas perkara mucikari yang masih belia berinisial NA, telah dinyatakan lengkap (P21). Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, M Judhy Ismono, Senin (12/8), menyatakan pihaknya telah menerima pelimpahan tahap II berkas perkara beserta tersangka NA dari Tim Penyidik Polrestabes Surabaya. “Pelimpahan berkas Tahap II-nya sudah kita terima sebelum libur lebaran pekan lalu, mungkin dalam minggu ini berkasnya sudah kita limpahkan ke pengadilan,” tukas Judhy. Kepada penyidik, NA mengaku menjalankan bisnis esek-esek ini sendirian selama enam bulan terakhir. Dia mencari pelanggan lelaki hidung belang dari tempat-tempat hiburan malam dan mal-mal yang ada di Surabaya. Seperti diketahui, NA sempat membuat geger masyarakat Jawa Timur karena lihai menjadi germo diusianya yang masih 15 tahun. Remaja yang masih tercatat sebagai siswi di sebuah Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di Kota Surabaya ini menjual teman-teman sekolahnya untuk melayani nafsu birahi lelaki hidung belang. Pelaku ditangkap di salah satu hotel di kawasan Darmokali, Surabaya. Dalam penggerbekkan tersebut, polisi juga mengamankan seorang pria yang diduga sebagai lelaki hidung belang, meski belum melakukan tindakan tak senonoh. Modus yang dilakukan NA cukup sederhana untuk menjerat pelanggan. Ia menawarkan sejumlah rekannya itu melalui beberapa foto melalui Black Barry Masanger (BBM). Setelah menemukan lelaki hidung belang dan terjadi kesepakatan harga, mereka bertemu di salah satu hotel bersama gadis yang ditawarkan. Sebagian besar PSK yang dijualnya diketahui juga masih sebaya dengannya, rata-rata duduk di bangku SMP. Banderol masing-masing gadis bau kencur yang dijual NA berkisar dari Rp 500 ribu sampai 1,5 juta. Dari harga tersebut NA mendapatkan keuntungan Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu. (ddy/ara)
10
LINTAS JATIM
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II
MEDIA ONLINE
Dahlan Iskan Respon Surat Facebooker SURABAYA - Menteri BUMN yang juga wartawan senior Dahlan Iskan merespons surat terbuka seorang "facebooker" Johan Yan yang meminta bantuan terkait kasus komentarnya atas berita pada media daring atau "online" yang dipidanakan dengan UU. "Saya semalam minta dicarikan nomer HP Anda dan sudah dapat. Saya akan lakukan sesuatu untuk kebaikan bersama semua pihak. Kita bersama-sama berusaha untuk keadaan lebih baik ya...," kata Dahlan Iskan sebagaimana dikutip Johan Yan di Surabaya, Senin (12/8). Johan Yan yang menjadi "facebooker" sejak tahun 2008 itu mengaku kaget saat membuka HP pada Senin (12/8) pukul 05.14 WIB, ternyata ada jawaban dari Dahlan Iskan untuk "Surat Terbuka untuk Wartawan Senior Dahlan Iskan" yang masuk langsung ke HP-nya (SMS). "Ya Allah, saya nggak menduga Bapak Dahlan Iskan menjawab SMS saya, jawaban SMS dari Bapak yang peduli saja sudah sangat menguatkan saya, karena itu saya ikhlas untuk taat hukum, sebab seorang Dahlanis itu wajib taat hukum, saya ikuti prosesnya sampai revisi UU ITE menjadi perjuangan saya," tuturnya. Ia pun mengutip sebuah ayat dalam kitab suci yang berbunyi bahwa "Cukuplah Allah menjadi pelindung kami, Allah Sebaik-baiknya pelindung dan sebaik baiknya penolong". "Saya sendiri sudah mantap untuk melakukan 'judicial review' ke MK, saya akan minta Pasal 27 ayat 3 UU ITE dicabut, sebab cukuplah saya yang menjadi korban UU yang memberangus kebebasan berpendapat itu," ucapnya. Dalam surat terbuka untuk Dahlan Iskan, ia ingin mengetuk hati nurani Dahlan Iskan sebagai seorang wartawan, karena hanya Menteri BUMN itu yang tidak terbeli dengan uang dan kepentingan apapun. "Saya mohon bantuan Bapak Dahlan Iskan, sebab saya hanya percaya kepada Bapak. Saya hanya facebookers yang komentar tentang link media online, tapi saya di-Polda-kan sebagai tersangka," ujarnya. Ada sekitar 10 media daring (dalam jaringan internet) yang memuat berita yang dikomentarinya itu, di antaranya surabayapagi.com, kompas.com, beritajatim.com, berita5. com dan detik.com, termasuk media cetak Jawa Pos dan Radar Surabaya. "Saya mengutip salah satu link media online yang saya anggap kredibel tersebut di facebook saya, sebab hati nurani saya bergetar, tidak pantas seorang pendeta atas nama Tuhan melakukan tindakan yang seperti diceritakan dalam media tersebut. Itu pun sifatnya facebook internal," tukasnya. Namun, kata pendiri sebuah perusahaan motivasi itu, pihak pengurus Gereja Bethany Surabaya juga memintanya untuk menghapusnya, maka dirinya pun langsung menghapusnya dari facebook pada akhir Februari 2013. "Saya pun telah meminta maaf hingga 5-6 kali di facebook yang sama, meski bukan karena saya salah. Namun, permintaan maaf berkali-kali itu justru mereka jadikan sarana untuk memeras. Ada rekaman pemerasan mereka, kebebasanku berpendapat diberangus dengan UU ITE tanpa bukti kuat," katanya. Kini, dirinya terancam menjadi tersangka tanpa pengacara dengan tuntutan enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar karena komentar media online di facebook dalam 3-4 status. (ant/dik)
ant/syaiful arif
BENTROK FPI DENGAN WARGA: Polisi menunjukan senjata tajam milik anggota Ormas Front Pembela Islam (FPI) yang diamankan setelah bentrok dengan warga Paciran di Mapolres Lamongan, Jawa Timur, Senin (12/8). Polisi mengamankan anggota FPI dan 50 senjata tajam . Dalam bentrokan tersebut 1 orang warga mengalami luka bacok di telinga dan punggung, 8 motor serta 4 rumah rusak.
Polisi Amankan 42 Anggota Ormas Terlibat Bentrok LAMONGAN - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengamankan sebanyak 42 anggota organisasi kemasyarakat yang terlibat bentrok di Desa Dengok, Kelurahan Blimbing, Paciran, Senin (12/8) dini hari. Kapolres Lamongan, AKBP Solehan, Senin mengatakan, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 43 senjata tajam di antaranya pedang, clurit, golok, dan kayu balok. "Anggota ormas yang kita amankan akan diperiksa terlebih dahulu terkait kepemilikan senjata tajam dan kejadian semalam," katanya. Solehan mengaku, hingga kini pihaknya belum menetapkan tersangka terkait bentrok
yang terjadi tersebut, "Kami masih melakukan penyelidikan terkait pemicu bentrok. Dan lokasi bentrok masih kita amankan dibantu dengan anggota Brimob Polda Jatim serta Polres Bojonegoro," katanya. Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono yang datang ke lokasi mengaku pemicu bentrok berawal dari persewaan permainan "Playstation" milik warga. "Pemicu bentrok itu terjadi
saat sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) mendatangi tempat persewaan play station pada malam takbiran lalu, dan terjadi bentrok dengan sejumlah warga. Kemudian anggota ormas meninggalkan tempat kejadian," katanya. Karena belum puas, pada Minggu malam hingga Senin dini hari sejumlah anggota ormas termasuk anggota FPI kembali mencari warga yang bentrok beberapa waktu lalu di tempat play station dengan melakukan "sweeping". Akibatnya, dalam sweping itu terjadi bentrok kembali yang mengakibatkan dua sepeda motor terbakar dan tiga orang mengalami luka bacok
yang kini dirawat di rumah sakit Kabupaten Tuban. Kapolres Tindak Tegas Pelaku Pengrusakan Sementara, Kapolres Lamongan, Jawa Timur, AKBP Solehan menyatakan siap menindak tegas siapa pun pelaku pengrusakan dalam bentrok antar warga dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terjadi di wilayah itu, Senin dini hari. "Kami akan menindak tegas para pelaku pengrusakan dalam bentrokan itu, tidak perduli siapapun dia dan apa pun ormasnya," tegas Solehan, Senin kepada wartawan di Lamongan. Dikatakannya, kini
pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab bentrokan yang melibatkan warga dengan ormas itu. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa 42 anggota ormas yang berhasil diamankan serta mencari siapa pemilik 50 senjata tajam yang juga diamankan usai bentrok. "Dari 50 senjata tajam yang kita amankan, baru 22 senjata yang diakui oleh pemiliknya, seperti pedang, clurit, golok dan kayu balok," katanya. Meski demikian, Solehan belum bisa menyimpulkan pelaku bentrok antar warga dengan ormas, karena akan terus melakukan penyelidikan. (ant/dik)
PILGUB JATIM
Ganjar Sarankan Bambang-Said Lakukan Pendekatan Natural
ant/siswowidodo
NTREAN HALAL BIHALAL: Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengantre untuk bersalaman dengan Bupati Madiun, Muhtarom saat Halalbihalal di pendapa Pemkab Madiun, Jatim, Senin (12/8).
IDUL FITRI
Wali Kota Surabaya Sidak PNS Bolos SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Ketua DPRD setempat M. Machmud melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui para pegawai negeri sipil (PNS) di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin (12/8), yang masih bolos kerja pada hari pertama pascalibur Lebaran tahun ini. "Bagi yang tidak masuk kerja tanpa keterangan pasti akan ditindak. Tahun lalu, pemkot bahkan pernah memberhentikan beberapa pegawai karena indisipliner. Tapi yang ada keterangan resmi
dari dokter akan dipertimbangkan lagi melihat kondisi riil karyawan yang bersangkutan," kata Wali Kota Surabaya saat sidak di salah satu SKPD. Setelah menggelar Halalbihalal di Taman Surya, wali kota didampingi Ketua DPRD Surabaya M. Machmud dan Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan melakukan sidak di sejumlah kantor pemerintahan. Adapun lokasi pertama yang dikunjungi wali kota bersama rombongan adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Di dinas yang saat ini dipimpin Ery Cahyadi
ini, wali kota menjumpai seluruh pegawai masuk. Hanya saja, ada satu pegawai yang tidak sedang di kantor dengan keterangan dinas lapangan, yakni Kabid Pemukiman DCKTR Lilik Arijanto. "Lilik memang sedang bertugas melakukan pengecekan drainase di Dinas PU Bina Marga," kata Ery Cahyadi. Selain DCKTR, wali kota juga mendatangi Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT). Di DPBT, wali kota langsung mengecek daftar kehadiran pegawai dan hasilnya tidak ada satu pun yang tidak
masuk kerja. Terkait sidak pegawai, wali kota yang akrab disapa Risma ini menegaskan pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap karyawan yang bolos karena cuti bersama Lebaran sudah cukup panjang. Untuk memantau kehadiran pegawai, Risma juga telah menginstruksikan Inspektorat agar melakukan pengawasan, baik sebelum maupun setelah cuti bersama. "Kami minta inspektorat terus memantau para pegawai yang bolos itu," ujarnya. (ant/dik)
SURABAYA - Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo menyarankan pasangan Calon Gubernur Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah melakukan pendekatan natural untuk meraih simpati rakyat menjelang Pemilihan Kepala Daerah setempat. "Apalagi saat ini masuk masa kampanye. Ini kesempatan Bambang DH dan Said Abdullah berbagi tugas dan melakukan pendekatan secara natural atau alami ke pelosok-pelosok," ujar Ganjar kepada wartawan di sela penyampaian visi misi pasangan calon di gedung DPRD Jatim, Senin (12/8). Ia mencontohkan, saat Bambang DH berkampanye di kawasan Pacitan maka menggunakan bahasa dan gaya seperti masyarakat Pacitan. Sedangkan, Said Abdullah jika berkampanye di kawasan Madura atau Tapal Kuda maka harus dengan gaya dan khas masyarakat Madura. "Jangan sampai berkampanye di Pacitan, tapi gaya dan khasnya Madura. Ini tidak akan masuk dan menyatu di mata masyarakat setempat," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut. Kedatangannya ke Jatim dan hadir di pemaparan visi dan misi ini untuk memberikan dukungan sebagai bentuk rasa gotong royong yang dibangun PDIP. Selain itu, juga sebagai timbal balik atas bantuan selama dirinya menjalani proses pencalonannya hingga terpilih. Setelah mendengar program dan visi misi, pihaknya
Ganjar Pranowo Gubernur Terpilih Jawa Tengah
Artis Rieke Dyah Pitaloka, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hingga Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga telah bersedia ke Jatim. Kami yakin PDI Perjuangan di Jatim sangat solid dan berjuang demi kemenangan pasangan yang diusung partai,� mengaku yakin BambangSaid bisa berbagi tugas dengan baik. Apalagi keduanya sudah sangat hafal karakter rakyat Jatim. Program yang disampaikan juga sudah sangat tepat dan mengena. Ganjar juga berharap, pa-
sangan yang diusung PDI Perjuangan nantinya berjuang ikhlas dan tidak berharap ada sesuatu di belakang. Sebab, kata dia, bekerja dengan ikhlas membuat masyarakat tidak merasa tertipu dan akan menjalankannya tanpa beban. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada tersebut juga yakin pada Pemilukada Jatim kali ini tidak akan berakhir dua putaran dan dimenangkan Bambang-Said. Menurut dia, peta calon politik di Jatim tidak jauh beda dengan Jawa Tengah hingga akhirnya dirinya bisa menang hanya dengan satu putaran. Khusus Pemilukada Jatim, Ganjar akan "all out" membantu memenangkan Bambang-Said. Pada masa kampanye 12-25 Agustus 2013, ia akan berkeliling Jawa Timur mempromosikan dan menjadi juru kampanye bersama tokoh-tokoh DPP PDI Perjuangan lainnya. "Artis Rieke Dyah Pitaloka, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hingga Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga telah bersedia ke Jatim. Kami yakin PDI Perjuangan di Jatim sangat solid dan berjuang demi kemenangan pasangan yang diusung partai," katanya. Sementara itu, Ganjar bersedia bekerja sama dengan siapapun gubernur Jawa Timur terpilih nantinya. Meski yang menang bukan pasangan yang diusung partainya, lanjut dia, namun sebagai pemimpin daerah bisa bersatu dan bersinergi. (ant/dik)
IKLAN
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II
11
NASIONAL
13
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II
VISI MISI CAGUB JATIM
Said: Politik Bukan Sekedar Angka-angka SURABAYA-Senin siang (12/8) empat pasang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur menyampaikan visi-misinya di depan sidang paripurna DPR Jawa Timur. Pasangan nomor urut 1, KarSa dalam paparannya lebih menekankan keberhasilan dan akan meneruskan program yang sudah dijalankan selama kepemimpinanya, seperti pertumbuhan ekonomi Jatim dan percepatan penanggulangan kemiskinan. “Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2012 meningkat Rp 79 triliun lebih atau meningkat 26,3 persen dibandingkan 2011,” ujar Soekarwo saat memaparkan visi misi. Giliran selanjutnya, pasangan nomor urut 2, Eggi Sudjana dalam paparannya lebih menyoroti belum makmurnya masyarakat Jatim. Mereka juga akan membuat masyarakat lebih bertaqwa. Dirinya juga menyampaikan, jika terpilih akan mengedepankan lurah dan camat sebagai ujung tombak pemerintahan. “Kenapa saya pilih lurah dan camat, karena merekalah akan terdepan agar perputaran ada dibawah lebih banyak,” tegasnya dengan nada menggebu-gebu. Berbeda dengan pasangan nomor urut 1 dan 2, pasangan nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono- Said Abdullah yang mengusung tagline “Jempol” berjanji akan memberikan dana Rp 500 juta setiap tahun kepada setiap kepala desa agar bisa mengembangkan desanya masing-masing. “Akan kita beri Rp 500 juta tiap tahun sehingga tidak perlu kepala desa setiap bulan datang ke pemerintah provinsi untuk mengantre
membawa proposal,” ujar Said Abdullah. Sebelumnya, Said Abdullah juga mengatakan bawasannya politik tidak bisa dicampur adukkan dengan angka-angka, karena politik tersebut akan kehilangan maknanya. Sehingga keputusan politik tidak bisa tidak, yakni mensejahterahkan masyarakat. “Politik bukan sekedar angka-angka, politik adalah seni bersama di ruang publik. Kalau politik hanya ditampilkan dengan angka-angka, maka keputusan politik akan terus menelurkan perbedaan atau diskriminasi,” ujar Said Abdullah. Sementara itu, pasangan nomor urut 4, BerKah lebih banyaj mengkritisi program pasangan KarSa yang menyatakan angka kemisikinan di Jawa Timur menurun. Menurut Khofifah, jika angka menurun, kenapa sampai saat ini Jatim masih menyuplai TKW dan TKI ke Timur Tengah maupun ke negera tetangga. “Kalau tadi disebutkan angka kemiskinan menurun dan angka lapangan pekerjaan bertambah, tapi kenapa sampai saat ini Jawa Timur masih menjadi penyuplai terbanyak TKI dan TKW ke Timur Tengah dan Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Philipina, “ ungkap Khofifah. Khofifah juga menegaskan, mimpi pasangan Khofifah-Herman memimpin Jawa Timur adalah menjadikan provinsi paling timur Pulau Jawa ini dengan banyak kebaikan. “Kami ingin menjadikan Jawa Timur menjadi BerKah. Menjadikan tatanan ekonomi, tatanan sosial, budaya, dan politik yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan cara bergotong royong,” tegas dia. (ara)
ant/yudhi mahatma
KONVENSI CAPRES DEMOKRAT. Sekretaris Majelis Tinggi (MT) Partai Demokrat Jero Wacik (kiri) didampingi Ketua Dewan Pembina PD EE Mangindaan (tengah) dan Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin (kiri) memaparkan Susunan Komite Konvensi Demokrat, di Jakarta, Minggu (11/8). Susunan Pimpinan dan anggota Komite berjumlah 17 orang, tujuh berasal dari kader internal PD dan 10 tokoh eksternal, Komite bertugas menyelenggarakan konvensi untuk menetapkan dan mengusulkan calon presiden (capres) 2014-2019 yang akan diusung Partai Demokrat.
Konvensi Cuma Dagelan Politik Dinasti SBY JAKARTA - Penjaringan calon presiden melalui mekanisme konvensi Partai Demokrat dinilai sebagai dagelan politik yang justru bertujuan untuk mempertahankan dinasti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penilaian tersebut seperti disampaikan mantan politisi Partai Demokrat, Carrel Ticulu yang juga sebagai loyalis dari
mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. “Sangat patut diperkirakan, hasil akhir konvensi
MEILUKADA JATIM
KPU: Formulir C1 Pilgub Jatim Boros Anggaran JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum Pusat menilai persoalan formulir C1 untuk Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur merupakan bentuk pemborosan anggaran yang dilakukan KPU provinsi itu, kata Komisioner KPU Pusat Juri Ardiantoro di Jakarta, Senin. “Kalau dikatakan merugikan negara itu tidak, karena ada alasannya KPU menjalankan Putusan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Kalau pembengkakan atau pemborosan anggaran iya, karena harus mencetak ulang atau menulis nama,” kata Juri. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat mengambil alih peran dan fungsi KPU Jatim karena tiga anggota KPU setempat diberhentikan setelah melanggar kode etik penye-
lenggara pemilu pada saat tahapan pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim. Pada saat pasangan Khofifah-Herman, salah satu bakal pasangan calon yang digagalkan KPU Jatim sebagai peserta pilkada, mengajukan gugatan ke DKPP, KPU setempat mencetak formulir C1 dengan menyediakan kolom kosong untuk pasangan tersebut namun tidak dituliskan nama mereka. Terkait akan hal itu, Ketua KPU Jatim Andry Dewanto mengaku saat itu dia hanya menjalankan tahapan sesuai dengan jadwal pilkada, yaitu pencetakan formulir-formulir. Namun, alasan Andry
yang mengosongkan nama Khofifah-Herman di kolom C1 tersebut tidak memuaskan bagi KPU Pusat. “Itu yang kami pertanyakan pula, dan penjelasan Ketua KPU Jatim menurut saya tidak menjawab persoalan,” tambahnya. Maka dari itu, menurut Juri, yang memungkinkan untuk dilakukan saat ini adalah dengan mencetak ulang formulir C1 tersebut demi memenuhi hak keadilan bagi seluruh peserta pilkada. “Jangan sampai hanya karena alasan administrasi kemudian hak calon untuk diperlakukan sama dengan calon lain jadi hilang,” katanya. Formulir model C1 itu
sendiri digunakan oleh petugas di setiap tempat pemungutan suara (TPS) sebagai media pencatatan jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT), jumlah pemilih tetap yang menggunakan hak pilihnya, pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya, serta jumlah pemilih dari TPS lain. Selain itu, formulir tersebut juga digunakan sebagai catatan penerimaan dan penggunaan surat suara serta pengelompokan surat suara sah dan tidak sah setelah pemungutan suara. Dalam lembar formulir C1 tersebut hanya tertulis tiga nama pasangan calon. Yakni, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M. Sihat, dan Bambang DH-Said Abdullah, sedangkan pada kolom ke empat kosong. (ant/ nin/beth)
PERUNDANG-UNDANGAN
Baleg Akan Bawa UU Pilpres ke Paripurna JAKARTA- Badan Legislasi DPR RI mungkin akan membawa persoalan apakah UU No 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden akan direvisi atau tidak ke rapat paripurna seusai reses. “Setelah reses, Baleg akan kembali membahas persoalan UU Pilpres, apakah akan direvisi atau tidak, pada rapat pleno Baleg,” kata Ketua Baleg DPR RI Ignatius Mulyono ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin malam. Menurut dia, hal ini sebenarnya sudah dibahas sejak masa persidangan sebelumnya dan sudah beberapa kali mengalami ‘dead lock” karena masing-masing fraksi bersikukuh pada sikapnya.
Kalaupun nanti Baleg akan meminta pandangan fraksifraksi, menurut dia, sebenarnya petanya sudah diketahui karena sudah beberapa kali mengalami “dead lock”. Ia menjelaskan, dari sembilan fraksi yang ada di DPR RI, lima fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat (FPD), Fraksi Partai Golkar (FPG), Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP), Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) memiliki pandangan UU Pilpres tidak perlu direvisi. Kemudian, tiga fraksi yakni Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hanura memiliki pandangan agar UU Pilpres direvisi.
Satu fraksi lainnya yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), memiliki pandangam agar UU Pilpres direvisi tapi bisa menerima persyaratan “presidensial threshold” 20 persen. Padahal, tiga fraksi lainnya bersikeras mengusulkan UU Pilpres direvisi agar persyaratan “presidensial threshold” diturunkan menjadi lebih rendah. Menurut Mulyono, Baleg akan berusaha menyelesaikan perbedaan pandangan dari dua kelompok fraksi pada rapat pleno Baleg seusai reses. “Baleg akan berusaha melakukan forum lobi antarfraksi untuk mencari solusi bersama,” katanya. Jika foum lobi ini masih
“dead lock”, menurut Mulyono, Baleg akan menindaklanjutinya sesuai aspirasi dari masing-masing fraksi-fraksi. Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, jika pada rapat pleno Baleg ada kelompok fraksi yang mengiginkan agar persoalan UU Pilpres ini dibawa ke rapat paripurna, maka Baleg akan membawanya ke rapat paripurna. “Baleg tidak akan melakukan voting karena keputusan tertinggi ada di rapat paripurna,” katanya. Ia menegaskan, jika di rapat paripurna masih terjadi “dead lock” dan ditempuh jalan “voting” itu sudah pilihan terakhir, karena waktunya sudah semakin mendesak. (ant/ riz/beth)
Partai Demokrat layak masuk Guinness book of record, karena ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen PD, yaitu SBY dan Ibas untuk pasangan capres-cawapres, Pramono Edi Wibowo-M Hatta Rajasa,” jelas Carrel di Jakarta, Senin (12/8). Carrel menganggap, konvensi Partai Demokrat tidak
terlepas dari muatan politik untuk mempertahankan kekuasaan SBY. Sebab, jelas dia, konvensi ditandatangani oleh SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang dijabat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Sementara itu, kata Carrel, pasangan calon presiden
dari Partai Demokrat akan diarahkan pada mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Pramono Edhie Wibowo dengan calon wakil presiden Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa yang juga besan dari SBY. “Dengan tema kampanye, Satu Bangsa, Satu Keluarga, Satu Kekuasaan. Janganlah kita mau disuguhi dagelan politik macam gitu,” kata Carrel yang kini berkiprah di Partai Hanura itu. Menurut Carrel, hasil konvensi Partai Demokrat diperkirakan akan mengerucut pada nama Pramono Edhie. Karena, lanjut dia, perkiraan tersebut juga diperkuat dengan beredarnya foto Hatta Rajasa di sebuah mobil kampanye yang bertuliskan lanjutkan pembangunan dan bekerja untuk rakyat. Mobil tersebut juga lengkap dengan logo Partai Demokrat, padahal Hatta sebagai Ketua Umum PAN yang digadang-gadang akan diusung menjadi capres dari PAN. Di tempat terpisah, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik mengatakan, saat ini partainya sudah menetapkan 17 orang anggota Komite Konvensi yang akan bertugas menjaring peserta sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrat. “Sampai hari ini sudah ada di atas sepuluh orang yang sudah menyatakan minat (menjadi peserta konvensi),” kata Jero di Jakarta. Namun demikian, Jero masih enggan untuk merinci nama-nama calon peserta konvensi tersebut. “Nanti pada saatnya diumumkan oleh komite,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu. Sejauh ini, sejumlah nama yang dikabarkan akan menjadi peserta konvensi dari internal Partai Demokrat adalah Pramono Edhie, Marzuki Alie, Hayono Isman dan Ahmad Mubarok. Sementara itu, dari eksternal partai yakni, Irman Gusman, Mahfud MD, Gita Wirjawan, Anies Baswedan dan Jumhur Hidayat. (gam/bud)
KONVENSI CAPRES DEMOKRAT
Ibas Menjadi Tim Sukses Pamannya
JAKARTA-Partai Demokrat akan mengumumkan peserta Konvensi Capres untuk Pilpres 2014, pada akhir Agustus nanti. Sekretaris Jendral (Sekjen) Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dikabarkan masuk menjadi tim sukses Pramono Edhie Wibowo yang tak lain pamannya ikut menjadi peserta konvensi. Kepastian keterlibatan Ibas disampaikan politisi Demokrat Ruhut Sitompul. Bahkan, Ruhut memastikan dirinya ikut bergabung dalam tim sukses pemenangan Pramono Edhie di konvensi mendatang. “Aku tim sukses Pramono Edhie. Aku sudah dari awal tim sukses, nanti kita akan masuk,” katanya, Senin (12/8). Menurut Ruhut, Ibas yang notabene adalah keponakan dari Pramono Edhie juga ikut bersama dirinya menjadi tim sukses mantan Kasad itu. Dengan demikian, Ibas akan mendukung penuh pamannya itu untuk diusung sebagai capres oleh Demokrat di Pilpres mendatang. “Kalau mas Ibas nanti dia masuk,
yang tidak masuk orang panitia,” kata Ruhut. Namun, Ruhut enggan menyebut secara rinci siapa saja jajaran tim sukses adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu selain dirinya dan Ibas. Dia hanya memastikan bahwa Pramono Edhie akan didukung oleh banyak tim sukses. “Dari kita banyak punya tim nanti. Tapi, namanya masih rahasia,” kata dia. Seperti diketahui, banyak nama beken yang digadanggadang akan ikut dalam bursa peserta Konvensi Capres Demokrat. Di antaranya, Anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Marzuki Alie dan Anggota Dewan
Pembina Demokrat Hayono Isman. Sementara dari eksternal Demokrat, turut pula hadir nama beken seperti Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Ketua MK Mahfud MD. Diundang SBY Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang seluruh anggota Komite Konvensi Capres di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor. Tujuannya, SBY akan memberikan penjelasan kepada seluruh anggota Komite Konvensi Capres terpilih. Tak hanya anggota Komite Konvensi yang hadir di kediaman SBY, pejabat teras seperti Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan juga diketahui hadir dalam pertemuan tertutup itu. Syarief hadir sekitar pukul 19.55 WIB dengan menggunakan mobil sedan Lexus bernomor polisi B 1254 RFS. (gam/abd/bud)
14
EKONOMI
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II
BERPRODUKSI USAI LIBUR LEBARAN
Pekerja menjemur kerupuk udang di sentra industri kerupuk, Kenanga, Indramayu, Jawa Barat, Senin (12/8). Sejumlah perusahaan kerupuk kembali berproduksi untuk memenuhi pesanan setelah sepekan libur Lebaran. ant/dedhez anggara
Menkeu Yakin Ekonomi Tumbuh Lebih Tinggi JAKARTA - Menteri Keuangan M Chatib Basri optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III-2013 akan lebih tinggi dari posisi saat ini yang berada di angka 6,02 persen. Keyakinan tersebut tidak terlepas dari adanya daya dorong momentum Lebaran dan pembayaran gaji ke-13 pada Juli 2013. "Saya kira iya (Lebaran mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga), karena di kuartal ketiga itu konsumsi rumah tangganya besar sekali. Perkiraan Bank Indonesia sekitar Rp110 triliun uang spend (dibelanjakan) di dalam mudik," kata Chatib di Jakarta, Senin (12/8). Jika dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 senilai Rp1.600 triliun, menurut dia, uang yang dibelanjakan saat Lebaran itu hampir mencapai 10 persen per satu bulan. Dengan demikian, kata Chatib, kondisi tersebut dipastikan mampu memberi efek yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi. "Di samping itu, gaji ke-13 diberikan pada bulan Juli, sehingga pengeluaran pemerintah di kuartal ketiga akan tinggi. Jadi konsumsi dan pengeluaran pemerintah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena investasi mulai melambat dan pertumbuhan ekspor tidak bisa diharapkan," paparnya.
Dia mengungkapkan, Kementerian Keuangan berkomitmen untuk mendorong dan mempercepat proses pencairan anggaran kementerian dan lembaga (K/L). Chatib berharap, pada akhir tahun ini sisa anggaran K/L yang diblokir bisa tersisa Rp1,4 triliun dari sebelumnya yang berjumlah Rp120 triliun. Chatib menambahkan, guna dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan, pemerintah akan lebih konsentrasi manjaga daya beli masyarakat seperti yang ditekankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mengingat selama ini kontributor terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) ada pada konsumsi rumah tangga. "Jadi kalau konsumsi kuat, GDP (gross domestic product/PDB) kita bisa tertolong. Tetapi saya kira kalau 6,3 persen (hingga akhir 2013) dengan fakta paruh pertama 2013 ini 5,9 persen, target itu agak sulit. Artinya kita harus tumbuh 6,6 persen. Itu rasanya agak sulit. Tetapi, masih
M. Chatib Basri (Menteri Keuangan). mungkin di sekitar 6 persenan," jelasnya. Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKF Kemenkeu, Bambang PS Brodjonegoro menilai, revisi pertumbuhan ekonomi di sejumlah besar negara bukan indikasi jatuhnya sektor keuangan global, melainkan perekonomian tengah menuju ke keseimbangan baru. Menurutnya, Indonesia akan cukup mengalami kesulitan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen, namun diyakini angkanya akan berada di kisaran 6,1-6,2 persen. "Sekarang revisi atau penurunan target itu bukan gejala di Indonesia sendiri, tetapi gejala global. Jadi, sebenarnya yang terjadi sekarang ini adalah
ant/widodo s. jusuf
ekonomi menuju keseimbangan baru," kata Bambang. Lebih lanjut Bambang menyatakan, kondisi tersebut berbeda dengan situasi perekonomian global pada 2009, ketika sistem keuangan global kolaps dan perekonomian negara maju terpuruk. Sementara itu, jika dilihat kondisi sekarang ini justru ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pemulihan. "Buat kita sendiri, walaupun ada penurunan ekspor dan segala macam yang sama dengan kondisi 2009, tetapi kami lihat kondisi sekarang lebih bagus. Paling tidak ekonomi global bukan dalam konteks kolaps-nya sektor keuangan, tetapi menuju keseimbangan baru," tegasnya. (gam/bud)
UTANG LUAR NEGERI
OJK Akan Panggil Perusahaan Swasta JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melanjutkan pemanggilan terhadap perusahaan-perusahaan swasta yang memiliki utang luar negeri. Upaya ini dilakukan sebagai langkah penguatan pengawasan terhadap industri keuangan non-bank (IKNB) di Tanah Air. Hal tersebut seperti dikatakan Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad di Gedung OJK Jakarta, Senin (12/8). "Sekarang ini saya fokus ke industri keuangan bukan bank, terutama asuransi, dana pensiun, perusahaan pembiayaan. Mereka yang mempunyai ekspos utang luar negeri, saya ingin tahu apa persiapannya," kata Muliaman. Muliaman menjelaskan, pemanggilan terhadap perusahaan-perusahaan swasta tersebut sudah dilakukan OJK sejak awal Ramadhan (Juli) tahun ini. "Kami melakukan penguatan pengawasan saja, secara lebih dekat dan memastikan agar mereka sadar betul kemungkinan positif dan negatif dari apa yang kemungkinan akan terjadi," paparnya. Menurut Muliaman, langkah yang ditempuh OJK ini merupakan bagian pengelolaan risiko yang dilakukan secara bertahap terhadap IKNB. "Sebab (pengawasan) bank kan baru 1 Januari (2014). Kami panggil satu per satu mereka yang sangat terekspos dengan harga pasar, karena punya banyak obligasi dan saham," ujarnya. Sejumlah perusahaan yang
sudah dipanggil, kata dia, sejauh ini menunjukkan bahwa mereka sudah menyadari berbagai perkiraan yang akan terjadi ke depan. "Kelihatannya mereka sudah aware dan tentu saja ini akan terus berlanjut dan nanti akan kami pantau lebih dekat," tegas Muliaman. Pada situasi perekonomian saat ini, jelas Muliaman, yang paling penting adalah mengetahui kondisi likuiditas dari masing-masing perusahaan, meski ada sejumlah indikator lain untuk mengetahui ketahanan perusahaan. "Kekuatan modal yang saya kira selalu menjadi perhatian kami. Pemanggilan ini akan terus kami lanjutkan. Untuk memastikan saja apakah mereka betulbetul aware akan risiko yang mereka hadapi, mungkin ke depan, jalan agak bergelombang dan terjal," ucapnya. Menyinggung soal pengawasan terhadap industri perbankan, kata Muliaman, OJK tengah berencana untuk melaksanakan penandatangan nota kesepahaman dengan Bank Indonesia (BI) pada pekan depan. "BI dengan OJK mungkin dalam mingguminggu ini, atau malah saya usahakan minggu depan akan menandatangani MoU mengenai persiapan pengalihan kewenangan pengawasan," katanya. Penandatanganan kerjasama tersebut, jelas Muliaman, tidak hanya terbatas pada aspek pengalihan fungsi pengawasan, namun terkait juga dengan pelaksanaan tugas kedua otoritas dari sisi makro
dan mikro ekonomi. "Banyak yang harus kami sepakati dengan BI. Di dalamnya ada kerjasama makro-mikro, karena OJK pegang mikro dan BI yang makro," imbuhnya. Menurut Muliaman, sejauh ini kedua lembaga sudah menyepakati detil-detil teknis kerjasama tersebut. "Detilnya seperti apa, itu yang kemarin sudah kami sepakati secara teknis. Tinggal kami tandatangani antara saya dengan Pak Agus Martowardojo (Gubenur BI)," tuturnya. Dia menegaskan, kerjasama itu diharapkan mampu menghindari terhambatnya kemampuan BI akibat adanya pemisahan kekuasaan. "Begitu juga dengan OJK, jangan sampai kualitas pengawasannya berkurang," ujar Muliaman. Muliaman menambahkan, kerjasama itu juga akan meyakinkan OJK terhadap kelancaran akses data perbankan dari BI. "BI dan OJK akan share data, demikian juga dengan IT (teknologi informasi) maupun SDM (sumber daya manusia). Jadi, hal-hal teknis seperti ini yang lebih banyak kami sepakati di dalam MoU," ucapnya. Selain itu, lanjut Muliaman, kedua belah pihak juga akan menyepakati penggunaan fasilitas milik BI di daerah. "Sejak 1 Januari (2014), OJK tidak hanya ada di Jakarta. Tetapi, OJK juga sudah harus hadir di seluruh Indonesia. Itu juga kami sepakati, karena kami masih menggunakan fasilitas BI yang ada di daerah," ucap Muliaman. (gam/bud)
TRANSAKSI PERBANKAN
SETORAN TUNAI
CIMB Niaga Operasikan Seluruh Jaringan Kantor
Dirut BCA: Daya Beli Masyarakat Masih Tinggi
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mengoperasikan seluruh jaringan kantornya di hari pertama sesudah libur Hari Raya Lebaran/Idul Fitri 1434 Hijriah. Nasabah dapat melakukan seluruh transaksi perbankan tanpa terkecuali, seperti layanan kas, pengiriman uang SKN/RTGS, pembayaran pajak, kiriman uang ke luar negeri, jual beli valuta asing, termasuk layanan perdagangan (ekspor, impor, dan bank guarantee), serta kredit (pembayaran dan loan booking). Direktur IT & Operations CIMB Niaga, Rita Mas’Oen, mengungkapkan, terhitung Senin (12/8), 972 jaringan kantor CIMB Niaga yang terdiri dari 585 kantor cabang (konvensional & syariah), 350 unit Mikro Laju serta 58 kantor kas dan payment point beroperasi normal seperti biasa, dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 16.30 waktu setempat. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada minggu pertama sesudah libur Lebaran, biasanya terjadi lonjakan transaksi maupun jumlah nasabah
yang datang ke kantor cabang. Adapun kenaikannya berkisar 20%-30% dari transaksi di hari biasa,” ungkap Rita. Meski begitu, CIMB Niaga telah mengantisipasinya dengan menyiapkan petugaspetugas di setiap kantor
Transaksi perbankan yang banyak dilakukan nasabah antara lain transaksi tunai (setoran, tarik tunai, pembayaran, dan lainnya) dan kliring,”
Rita Mas’Oen
Direkt IT & Op. CIMB Niaga cabang yang siap melayani beragam kebutuhan nasabah. “Umumnya transaksi perbankan yang banyak dilakukan nasabah antara lain transaksi tunai (setoran, tarik tunai, pembayaran, dan lainnya) dan kliring,” kata Rita.
Rita melanjutkan, selain melalui jaringan kantor, masyarakat juga dapat memanfaatkan jalur distribusi elektronik CIMB Niaga, seperti CIMB Clicks (internet banking), Go Mobile (mobile banking), Phone Banking 14041, Preferred Phone Banking 500 800, Self Service Terminal (SST), dan Cash Deposit Machine (CDM). “Fasilitas tersebut kami hadirkan agar nasabah dapat bertransaksi secara mudah dan efisien tanpa harus datang ke kantor cabang” tambah Rita. Dalam kesempatan ini, mewakili dewan komisaris, direksi, serta seluruh karyawan/ ti CIMB Niaga, Rita mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, kepada seluruh masyarakat di Tanah Air, termasuk nasabah CIMB Niaga yang merayakannya. “Mari jadikan semangat Hari Raya Idul Fitri, semangat kembali suci sebagai momen untuk melahirkan semangat baru, momen pembaharuan, untuk menuju masa depan yang lebih baik lagi,” tutup Rita. (gam)
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menilai, sepanjang 2013 daya beli masyarakat masih terbilang tinggi, kendati inflasi Juli 2013 mengalami kenaikan tajam. Penilaian Jahja itu terindikasi dari kinerja perusahaan yang berhasil mencatat perolehan setoran tunai bersih sebesar Rp1,5 triliun dalam sehari untuk wilayah Jabodetabek. “Pada satu hari pertama libur saja (5/8), kami dapat setoran tunai Jabodetabek Rp1,5 triliun. Itu hasil dari penjualan-penjualan ritel atau pengusahapengusaha yang menyetor uang. Perolehan itu net, sudah dipotong yang orang mengambil uang di BCA,” kata Jahja di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta, Senin (12/8). Jahja menegaskan, kinerja BCA tersebut sekaligus mencerminkan bahwa daya beli masyarakat di 2013 masih sangat tinggi. “Memang inflasi kita pada bulan Juli tinggi (8,6 persen secara year-on-year) dan ada juga kenaikan harga
Jahja Setiaatmadja
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk
BBM. Tetapi (kondisi) ini masih didukung oleh salah satunya dari kenaikan gaji pegawai,” ucapnya. Dia mengungkapkan, kenaikan gaji pegawai menjadi salah satu penopang tingginya daya beli masyarakat pada 2013 dan sekaligus menjadi penyeimbang kenaikan inflasi dan harga BBM. “Mungkin karena kenaikan upah minimum, secara umum itu mem-
berikan atau meningkatkan daya beli bagi masyarakat,” kata Jahja. Jahja mengakui, kenaikan harga BBM pada Juni lalu turut berimbas pada peningkatan biaya operasional BCA, namun hal tersebut masih terkompensasi oleh kenaikan penyaluran kredit dan peningkatan margin perusahaan. “Operasional naik. Tetapi, kredit yang bertambah dan margin yang bertambah, maka kami tidak khawatir,” katanya. Pasca kenaikan harga BBM, lanjut Jahja, BCA menaikkan gaji bulanan karyawan ratarata sebesar Rp500 ribu. “Gaji kami naikkan. Karyawan BCA kami naikkan sekitar Rp500 ribuan, sejak kemarin kenaikan BBM,” imbuhnya. Meski demikian, Jahja mengaku, hingga saat ini kinerja perusahaan tidak mengalami perlambatan, jika dibandingkan dengan pertumbuhan di Semester I 2013. “Kinerja tidak ada perlambatan. Saat ini konstan,” tegasnya. Sebelumnya, Jahja mengatakan, pada Semester I 2013 BCA mencatat pertumbuhan kredit mencapai 24,1 persen,
sehingga menjadikan outstanding kredit meningkat dari Rp226 triliun menjadi Rp280,4 triliun. “Kredit kami naik sekitar 24 persen sampai Juni, sekitar 9 persen year to date,” kata Jahja. Dia menambahkan, portofolio kredit BCA meningkat di semua segmen terutama didukung oleh penyaluran kredit ke segmen konsumer, komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM). Kredit konsumer mengalami kenaikan 30,7 persen menjadi Rp78,4 triliun yang ditopang kinerja Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). KPR dan KKB tumbuh masing-masing sebesar 32,8 persen dalam setahunan menjadi Rp48,5 triliun dan 29,6 persen menjadi Rp23,4 triliun. “Kredit komersial dan UKM meningkat 24,6 persen dalam setahunan menjadi Rp110,5 triliun. Sedangkan kredit korporasi tercatat sebesar Rp91,5 trilun, naik 18,4% dalam setahunan,” ujarnya. (gam/ bud)
OPINI
Idul Fitri sebagai Metamorfosis
salam songkem
Kerawanan Pilkades
A
khir-akhir ini kerawanan sosial sangat terasa, terutama aksi kawanan pencuri. Meningkatnya beragam pencurian dalam kehidupan masyarakat diyakini sebagai dampak dari pelaksanaan pilkades. Sistem pilkades yang membutuhkan biaya sangat tinggi ternyata telah menciptakan perubahan tatanan kehidupan masyarakat menjadi tidak kondusif lagi. Pencurian sapi, penggondolan sepeda motor, dan beragam pencurian lainnya mulai marak terjadi di Kabupaten Sumenep dan Sampang, Madura. Tidak menutup kemungkinan aksi kejahatan serupa juga terjadi di kabupaten lain di Madura dan luar pulau. Di Jrengik Sampang misalnya, maraknya pencurian telah membuat masyarakat sangat resah dan panik, namun menumbuhkan kebersamaan mereka dalam menekan terjadinya aksi pencurian. Mereka bersatu padu membantu menangkap pencuri yang sedang tertangkap basah hendak membawa lari sapi milik warga. Seperti biasa, aparat kepolisian yang mendengar kabar ada penangkapan maling kemudian, meski agak terlambat, datang mencegah warga agar tidak sampai terjadi penghakiman massa. Namun, tampaknya ada perlawanan dari pencuri sehingga polisi menghadiahkan pelor panas ke betis spesialis sapi tersebut. Begitu pun di daerah ujung timur pulau Madura, warga Sumenep nyaris tiap malam tidak bisa dibuat tidur nyenyak. Sebab dapat dipastikan tiap malam selalu ada warga di suatu desa yang kehilangan sapi, tidak tanggung-tanggung, satu malam bisa tujuh sapi milik masyarakat desa dibawa kabur dari kandangnya oleh kawanan pencuri. Bahkan di siang bolong, pencurian sepeda motor kerapkali terjadi. Maraknya pencurian tersebut mulai meresahkan warga ketika sejumlah kabupaten di Madura menggelar pilkades, padahal masih ada beberapa desa di empat kabupaten di Madura yang belum menyelenggarakan pilkades dengan alasannya masingmasing. Di antaranya di Pamekasan, masih ada empat desa yang dipastikan akan menggelar pilkades setelah lebaran ketupat. Keempat desa tersebut, desa Ponjanan Barat dan Tamberu Kecamatan Batumarmar, desa Bato Kerbuy Kecamatan Pasean, dan desa Jambringin Kecamatan Proppo. Tentu saja, seperti yang sudah-sudah, setiap pilkades selalu membutuhkan biaya yang sangat tinggi, sehingga sehingga potensi maraknya pencurian yang terjadi di Kabupaten Sumenep dan Sampang akibat sistem pelaksanaan pilkades tersebut dapat terjadi pula di Pamekasan dan di tempat lain. Kekalahan dalam pilkades, tampaknya telah membuat sejumlah pihak yang terlibat harus bekerja keras untuk mengembalikan biaya besar yang telah dihabiskan selama tahapan penyelenggaraan pilkades. Salah satu cara yang mereka lakukan dengan menempuh upaya yang sebetulnya sangat tidak dibenarkan oleh hukum, sehingga pelakunya bila terbukti bisa berurusan dengan petugas kepolisian. Namun lemahnya pengamanan yang dilakukan oleh petugas kepolisian justeru dimanfaatkan oleh kawanan pencuri. Bahkan bisa jadi, adanya polisi sudah dianggap tidak pernah ada oleh para pencuri sehingga mereka tanpa ada rasa gentar lagi melangsungkan aksi nekat pencuriannya di siang bolong maupun di malam hari. Bila ini yang terjadi, aparat kepolisian sudah tak lagi dipedulikan oleh kawanan pencuri, maka bukan lagi sangat naif, melainkan akan terjadi kerawanan sosial yang potensial memicu adanya penghakiman massa dan pembakaran pencuri sapi seperti yang pernah terjadi di kabupaten Sumenep akan terulang lagi. Karena itulah, pemerintah semestinya segera turun tangan menyelesaikan permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas), terutama maraknya pencurian sapi dan kendaraan yang mulai meresahkan di Madura, terutama di Sumenep dan Sampang. Lebih afdal lagi, pemerintah sejatinya harus memikirkan ulang sistem penyelenggaraan pilkades agar tidak memicu semangat kriminalitas dan kerawanan sosial. Pemerintah tidak bisa sepenuhnya menyerahkan permasalahan pencurian terhadap masyarakat. Karena apabila pemerintah mengembalikan masalah pencurian yang mulai marak terjadi terhadap masyarakat, sama saja dengan pemerintah lempar batu sembunyi tangan. Memang, pencurian itu sudah terjadi sejak dahulu, namun harus diakui, pencurian makin marak setelah penyelenggaraan pilkades. Itu cukup mengindikasikan maraknya pencurian ada benang merahnya dengan pelaksanaan pilkades. Sistem penyelenggaraan pilkades telah ditentukan oleh pemerintah dan pejabat tinggi politis lainnya. Oleh karena itu, pihak eksekutif dan legislatif, harusnya bertanggungjawab dengan sistem yang dibuatnya tersebut. Itulah sebabnya, menyerahkan permasalahan maraknya pencurian terhadap masyarakat sangat tidak etis, sehingga tidak boleh tidak, pemerintah mesti mengerahkan kekuatan yang dimilikinya untuk memperketat keamanan dan ketertiban di masyarakat untuk memulihkan kembali kondisi ketenangan hidup masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, petugas keamanan, juga legislatif hendaknya dipelihara. Sebab, apabila masyarakat dibiarkan menyelesaikan sendiri permasalahan pencurian yang tengah dihadapinya itu, maka potensi pengadilan masyarakat atas sesamanya yang melakukan keresahan sangat terbuka lebar. Selain itu, merubah sistem pemilihan kades dengan biaya yang murah tentu menjadi salah satu wujud solusi yang bisa diharapkan. Akan lebih baik lagi, untuk masa yang akan datang, pembiayaan pilkades diambilkan dari APBD memang perlu segera dipikirkan. Dengan perubahan sistem tersebut maka dampak pilkades akan lebih positif dan dapat meminimalisir kasus pencurian. (*)
A
15
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II
Tamu agung nan penuh berkah telah meninggalkan kita. Tidak terasa jutaan umat islam akan mengenang momentum ramadhan yang terhitung jarang, hanya sekali dalam setahun pasti mengalami kerinduan mendalam. Ramadhan merupakan sarana tarbiyah dan riyadhoh untuk terus-menerus melakukan kebaikan serta meninggalkan jauh-jauh keburukan baik lahiriah maupun batiniah.
B
eberapa hikmah tersirat di bulan Ramadhan, Pertama, kelonggaran untuk memanfaatkan waktu secara maksimal dengan hal-hal yang positif baik untuk pribadi, keluarga atau pun masyarakat dan bangsa. Kedua, yaitu "Walitukabbirulloha 'alaa maahadaakum", menjadi manusia yang hanya mengagungkan Allah, membanggakan Allah. Selain Allah tidak ada yang agung, tidak ada yang
dibanggakan. Baik itu anak, harta kekayaan, perhiasan, kendaraan, hewan ternak dan sebagainya. Ketiga, dengan shaum di bulan ramadhan hawa nafsu kita dikontrol sehingga yang diingat dan diagungkan adalah Allah semata. Allah mengharapkan kita menjadi manusia yang pandai bersyukur atas nikmatNya,"Wala'allakum tasykuruun" dengan mengucapkan terima kasih kepada orang yang menjadi penyalur nikmat dari Allah. Mudah-mudahan Atsar Shaum Ramadhan itu menjadikan kita sebagai manusia yang hanya bersandar kepada Allah. Karena barang siapa yang bersandar kepada selain Allah maka semua itu tidaklah kekal semuanya hanya akan menjadikan penderitaan dan penyesalan di hari kemudian. Harta kekayaan, pangkat dan jabatan serta kedudukan jika kita jadikan sebagai sandaran maka semua itu tidak akan abadi. Sebagaimana bencana Tsunami yang telah menghancurkan semuanya hanya dalam sekejap saja . Bukannya tidak boleh mencarai harta kekayaan, pangkat jabatan dan kedudukan dan yang lainnya, tetapi janganlah itu semua dijadikan sandaran. Karena ucapan yang kita sampaikan pada hari raya Idul Fitri “ Minal 'Aa-idin wal Faa izin “ artinya menjadi orang yang kembali dan beruntung. “Wal faaizin” yaitu orangorang yang sukses (beruntung) . Kesuksesan seseorang tidak bisa hanya diukur oleh pendidikan yang tinggi dan jabatan atau harta kekayaan hasil jerih payah pekerjaannya tetapi Sukses meraih ridho Allah. Harta kekayaan, pendidikan tinggi dan jabatan serta yang lainnya yang diridhoi Allah. "Alladziina Aamanuu wahaajaruu wajaahaduu fiisabilillahi biamwalihim wa angfusihim adzhomu darojatan indallaahi wa ulaaika humul Faaizuun” Dalam Idul Fitri pintu maaf dibuka dan silaturahmi pun diberi penekanan amat tinggi. Dan, inilah yang kemudian menggerakkan sesama umat muslim untuk saling menyapa dalam sebuah pertemuan. Pertemuan dalam
Dalam Idul Fitri pintu maaf dibuka dan silaturahmi pun diberi penekanan amat tinggi. Dan, inilah yang kemudian menggerakkan sesama umat muslim untuk saling menyapa dalam sebuah pertemuan.
arti harfiah maupun simbolis. Momentum Raya Idul fitri bukan hanya sekedar ritaul keagamaan, tetapi lebih dari itu ada makna yang terkandung dan isinya sangat mendalam dalam kehidupan kita. sungguh menjadi kebahagian tersendiri bagi setiap kaum muslimin. Satu hari yang penuh banyak makna, Makna dalam banyak hal: religiositas, ritual, sosial, kultural, dan bahkan ekonomi. Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas Muslim Idul fitri menjadi sangat berharga bagi kaum muslimin sebagai hari penuh makna, sebagai hari pembebasan, hari dimana kita disucikan kembali dari lautan noda dan dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Berakhirnya Bulan Ramadhan kali ini ibaratnya kita telah selesai melalui proses latihan selama satu bulan penuh. Per-
sis seperti seekor ulat yang bertapa dalam sebuah kepompongnya. Kalau diibaratkan seorang pendekar, Berakhirnya Ramadhan ibarat selesai bertapa kita telah selesai prosesi latihan serta akan siap menghadapi musuh yang sesungguhnya. Tentu sudah banyak pengalaman serta bekal yang kita alami. Ibarat seekor ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, begitu juga orang yang telah selesai melaksanakan puasa akan mengalami perubahan baik fisik maupun mental. Seekor ulat sebelum menjadi kupu-kupu nampak menakutkan dan menjijikkan. Jalannya pelan, bentuknya mengerikan, makanannya dedaunan. Ulat yang menjijikan itu jika dipegang dapat menimbulkan iritasi atau gatal-gatal. Namun demikian, setelah selesai bertapa dalam kepompong, ia akan berubah menjadi kupu-kupu. Ia berubah menjadi seekor binatang yang indah dipandang, jalannya lebih ringan karena bisa terbang, makannya pun sari madu yang sangat nikmat dan menyehatkan. Begitulah ibaratnya, orang-orang yang ikhlas berpuasa karena-Nya. Puasa tersebut akan menjadi ajang perubahan menjadi manusia yang lebih menarik. Akhlaknya menjadi baik, tutur kata, dan perbuatannya menjadi indah. Pola makan dan gaya hidupnya berubah, terkontrol dan teratur. Sehingga kita semua akan menjadi manusia yang diharapkan oleh Allah, yaitu bertakwa. Orang yang bertakwa adalah orang yang menarik dalam segala hal. Segala kata dan perbuatan jauh dari sifat permusuhan, tetapi mendatangkan kesejukan, manfaat bagi kehidupan dan kedamaian bagi semua umat manusia bukan menjadi benalu yang merusak kehidupan. Jika lebaran kali ini kita masih menjalankan rutinitas yang tidak bermanfaat tentu kita belum bisa seperti kupu-kupu. Penggemblengan kita gagal karena tidak mencapai apa yang sesungguhnya diharapkkan. Puasa yang kita lakukan telah sia-sia karena tidak berpengaruh pada pola pikir dan tingkah laku kita =
Memaknai Kembali Salam Sungkem
Maaf-maafan, melepas rindu bersama keluarga dan sanak famili yang memang jarang bertemu dan berjumpa, salam sungkem dari yang muda untuk yang lebih tua. Semuanya, tidak lagi pandang bulu, duduk sama rendah berdiri sama tinggi, berbaur antar sesama tanpa pandang perbedaan derajat, semuanya terlihat sama.
B
egitulah representasi dari silaturrahmi yang sering kita lihat. Silaturahmi, semua orang menyebutnya sebagai ibadah untuk memperkuat tali persaudaraan dan sebagai ruang untuk meminimalisir perbedaan yang berpotensi melahirkan pertengkaran. Tentu, dengan silaturahmi semua orang belajar mengakui kesalahan meski ia tidak salah, belajar menafsiri diri ketimbang me-
maknai orang lain. Tetapi, saya lebih suka menyebutnya sebagai proses membersihkan diri dari segala dosa, baik dosa vertikal maupun horizontal yang pernah kita buat. Sebab, silaturrahmi, menjadi rutinitas masyarakat kita sebagai ajang pelatihan rendah hati, mencoba untuk tidak membenci kepada orang yang pernah dibenci, belajar menghargai kepada orang yang pernah tak dihargai. Tidak berlebihan, jika silaturahmi sebagai kegiatan manusia untuk menjadi hamba yang bersih dari segala dosa, tentu silaturahmi yang dilakukan berdasarkan penggilan dan ketulusan hati untuk perubahan diri, bukan penggilan dan ketulusan untuk memperkuat kepentingan diri. Silaturahmi sebagaimana disinggung di atas memiliki arti sederhana, yakni kegiatan ibadah untuk memperkuat tali persaudaraan. Sudah jelas, untuk memperkuat tali persaudaraan ini, silaturrahmi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Silaturahmi tidak hanya berlaku pada momen-momen tertentu, karena substansi silaturrahmi tidak mengenal batas ruang dan waktu. Sadar atau tidak, hingga kini, makna silaturrahmi seolah dipersempit oleh masyarakat kita. Kenapa tidak, semua bentuk kegiatan yang berhubungan dengan silaturrahmi seakan hanya dapat dilakukan pada saat lebaran tiba. Tak pelak, menyambut hari kemenangan tersebut dimeriahkan dengan perkumpulan masyarakat yang sudah lama tidak jumpa. Kegiatan ini, bagi masyarakat muslim di madura maupun daerah lainya sudah menjadi tradisi, lebaran dan silaturrahmi sampai hari ini memang tidak dapat dipisahkan. Teringat pada ucapan teman dan sahabat saya pada beberapa bulan yang lalu ketika diajak untuk mampir ke rumah, secara tegas ia menjawab, biarlah ketika lebaran saja saya main-
Sadar atau tidak, hingga kini, makna silaturrahmi seolah dipersempit oleh masyarakat kita. Kenapa tidak, semua bentuk kegiatan yang berhubungan dengan silaturrahmi seakan hanya dapat dilakukan pada saat lebaran tiba.
nya kawan! Ungkapan ini, tentu ikut menjustifikasi bahwa silaturahmi hanya semarak dilakukan pada saat saat tertentu(lebaran). Sehingga, sampai hari ini lebaran seolah hanya diisi dengan silaturahmi meski sebetulnya lebaran adalah menyambut hari kemenangan, tentu bagi yang berperang melawan kegiatan yang tidak disukai dan dimurkai tuhan. Saya kira hal itu mendingan dan masih dalam batas kewajaran, karena orang Madura dan masyarakat lainnya, menyambut hari kemenangan memang dengan cara-cara demikian. Artinya, tradisi salam sungkem sebagai tanda meminta maaf saat lebaran tiba adalah bentuk penyambutan atas hari kemenangannya. tidak terpikirkan, ketika silaturahmi hanya dinilai sebagai salam sungkem untuk meminta maaf apalagi hanya dilakukan pada saat tertentu, tentu para tokoh ulama’ yang paham betul tentang devinisi silaturahmi menangis, karena merasa masih ada tugas berat yang masih belum diselesaikan. Para tokoh masyarakat atau lebih tepatnya publik figur dalam konteks keagamaan, menyampaikan dengan suara lantang, bahwa silaturahmi se-
lain memperkuat tali persaudaraan juga dapat mendatangkan rezeki yang tak disangka-sangka. Dengan silaturahmi, kita dapat perbanyak amal untuk kepentingan ukhrawi, begitu kirakira yang sering kita dengar dari para tokoh ulama’ kita. Tampaknya, hari ini, seiring perkembangan peradaban manusia arti silaturahmi semakin diperjelas(untuk tidak mengatakan diperluas). Silaturahmi, ditafsiri pada dua sisi makna yang berkesinambungan, pertama: silaturahmi berorientasi vertikal, semuanya yang berhubungan dengan silaturahmi didasarkan pada ibadah dan keikhlasan hati. Kedua: berorientasi horizontal, dalam konteks ini silaturahmi memiliki nilai dan makna universal. sebab, silaturahmi tudak lagi hanya dianggap kegiatan kunjung mengkunjungi sebagaimana yang dilakukan disaat lebaran tiba, akan tetapi lebih dari pada itu, menyapa orang, menjenguk famili yang sakit, bersedekah kepada orang lain termasuk dari bagian silaturahmi. Hal ini dipertegas oleh KH. Moh. Husnan A. Nafi yang menyebutkan bahwa silaturahmi adalah menjaga dan merawat hubungan, baik secara vertikal(dengan pencipta) maupun horizontal(sesama ciptaan). Tentu, untuk tidak mencedrai arti tersebut kegiatan silaturahmi antara vertikal dan horizontal harus berjalan seiringan dan berkesinambungan, jika perlu utamakan kegiatan silaturahmi yang berorientasi vertikal, semuanya didasarkan pada keiklasan dan ketulusan hati hanya untuk sang pencipta. Karena hanya dengan demikian nilai silaturahmi abadi sepanjang masa. Bukan malah sebaliknya, kunjung menkunjungi didasarkan pada kepentingan duniawi tanpa memandang nilai ukhrawi, sehingga wajar jika banyak orang silaturahmi karna butuh hari ini, hari esok tidak lagi =
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail. com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
16 16
OLAH RAGA
ULASAN
Celah Makin Melebar di Spanyol MADRID - Menengok halaman-halaman depan surat-surat kabar Spanyol yang cukup mirip sepanjang musim panas, maka akan dapat dilihat betapa “kejamnya” sepak bola Spanyol di dalam dan di luar lapangan. Di Katalunya, Neymar mendominasi perhatian media setelah kepindahannya dari Santos ke Barcelona yang bernilai sebesar 57 juta euro dikonfirmasi pada Juni. Sementara itu, di ibukota, Real Madrid ingin mendukung investasi bernilai 69 juta euro mereka dalam diri dua pemain muda Spanyol Isco dan Asier Illarramendi, dengan terus mengejar Gareth Bale yang dihargai sebesar 100 juta euro dalam saga yang nampaknya akan terus bergulir sampai hari-hari terakhir bursa transfer. Namun selain dua tim besar itu, sepak bola di Spanyol terus mencerminkan ekonomi Spanyol secara umum yang bahkan membuat beberapa klub peserta Liga Champions terpaksa menjual pemain-pemain terbaik mereka. Sebagai hasilnya, celah besar yang sudah ada antara Real dan Barca dan tim-tim sisanya terus meningkat ketika kesepakatan-kesepakatan TV yang menguntungkan kedua klub besar itu dikhwatirkan terus berlanjut, sehingga Liga Spanyol hanya akan diwarnai “balapan antara dua kuda pacu.” Bagaimanapun, meski baik Barca dan Real begitu aktif di bursa transfer, terdapat kecemasan bahwa keduanya sejauh ini masih gagal mendatangkan tipe pemain-pemain yang benar-benar mereka butuhkan setelah kegagalan di fase semifinal Liga Champions musim lalu. Kedatangan Neymar semestinya dapat mengurangi ketergantungan beban mencetak gol yang dipikul Lionel Messi dalam dua musim terakhir, namun tim Katalan itu masih harus memperbaiki kekuatannya di lini belakang setelah kapten Carles Puyol menjalani dua operasi sepanjang musim panas dan belum bisa kembali setidaknya sampai September. Sementara itu Real telah memperkuat lini tengahnya, namun sejauh ini belum dapat menggantikan Gonzalo Higuain setelah ia pindah ke Napoli pada bulan lalu sehingga hanya Karim Benzema dan pemain muda Alvaro Morata yang dapat mengisi posisi penyerang tunggal. Namun suasana di kubu “Los Blancos” sudah jauh lebih tenang menyusul kepergian Jose Mourinho, di mana manajemen tim sekarang dikendalikan oleh Carlo Ancelotti dan sosok yang dihormati para pemain yakni Zinedine Zidane, sehingga tim dan para pemain dapat berkumpul bersama sebagai satu kesatuan menyusul berbagai pertengkaran di depan umum dan kekisruhan di musim terakhir pria Portugal di Bernabeu. Kesatuan yang lebih baik berarti Real berpotensi mendesak Barca lebih dekat lagi dibanding yang mereka lakukan musim lalu, namun gelar juara akan kembali ditentukan oleh marjinmarjin yang kecil. Saat dominasi mereka yang pertama-tama ditandai Real dan kemudian Barca yang mengumpulkan 100 angka saat memenangi gelar juara dalam dua musim terakhir dan celah di antara mereka dengan tim-tim lain akan semakin melebar, sementara itu siapapun yang menjadi juara kelihatannya akan kembali memerlukan lebih dari 100 nilai. Pada pertarungan untuk memperebutkan posisi Liga Champions, Atletico Madrid kelihatannya tetap menjadi unggulan meski mereka ditinggal bintangnya Radamel Falcao yang pindah ke AS Monaco. Atletico dapat disebut sebagai tim terbaik untuk melakukan bisnis, ketika mereka menggantikan pemain Kolombia bernilai 60 juta euro itu dengan David Villa yang transfer awalnya hanya sebesar 2,1 juta euro. Meneruskan periode stabilitas tanpa karakter sejak Diego Simeone mengambil alih tongkat pelatih klub pada Desember 2011, Atletico menjadi satu-satunya klub yang finis di peringkat enam besar pada musim lalu yang tidak berganti pelatih pada musim panas, dan mereka kembali difavoritkan menjadi tim terbaik di antara sisa peserta Liga Spanyol. Di bawahnya, Valencia, Sevilla, Real Betis, dan Real Sociedad semuanya diprediksi dapat masuk posisi-posisi Europa meski mereka kehilangan pemain-pemain kunci dalam beberapa bulan terakhir. Valencia menggantikan pemain yang baru direkrut Spurs Roberto Soldado dengan mantan pemain Spurs, Helder Postiga, dengan biaya sepersepuluh dari jumlah yang mereka dapatkan dari menjual Soldado, sedangkan Sevilla juga harus melepas dua pemain internasional Spanyol yakni Jesus Navas dan Alvaro Negredo yang keduanya bergabung dengan Manchester Ciy. Bagaimanapun, mereka masih akan menghadapi pertempuran untuk memperebutkan tiket Liga Champions terakhir, ketika timkejutan musim musim lalu Sociedad tidak banyak berinvestasi di tim mereka meski mendapat 39 juta euro dari kepergian Illarramendi. Betis kehilangan pemain kreatif mereka Benat Extebarria setelah ia kembali bergabung dengan Athletic Bilbao, dan klub Basque itu akan berharap dapat meriah lebih banyak kesuksesan pada musim ini setelah hanya finis di peringkat ke-12 musim lalu menyusul penunjukan Ernesto Valverde sebagai pelatih. (ant/ dar)
SELASA 13 AGUSTUS 2013 NO. 0175 | TAHUN II
KORAN MADURA SELASA 13 AGUSTUS 2013
Suarez Enggan Minta Maaf LIVERPOOL - Striker Liverpool Luis Suarez menolak meminta maaf kepada klubnya seperti yang dituntut pelatih Brendan Rodgers terkait komentar pedasnya di media massa beberapa waktu lalu. Sumber yang dekat dengan penyerang Timnas Uruguay ini mengungkapkan, hubungan sang pemain dengan pelatih Brendan Rodgers makin buruk karena proses transfernya ke Arsenal gagal. Sudah dua kali Arsenal mengajukan tawaran untuk pemain ini, tetapi dua kali pula Liverpool menolaknya. Terakhir, Arsenal mengajukan tawaran senilai 40 juta pound plus satu pound untuk pemain yang terkena hukuman larangan bermain 10 pertandingan di Inggris akibat menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic di Anfield beberapa bulan lalu. Dan, Rodgers menegaskan bahwa Suarez tidak akan dijual. Menanggapi ini, Suarez menuduh “The Reds” ingkar janji. Pasalnya, saat tanda tangan perpanjangan kontraknya musim panas tahun lalu, Liverpool berjanji akan melepasnya bila klub itu gagal tembus ke Liga Champions. Suarez sendiri sudah berjuang keras agar tim Merseyside tersebut bermain di Liga Champions musim ini, tetapi faktanya gagal. Karena itu pekan lalu, pemain ini meminta Liverpool segera melepasnya ke klub lain yang bermain di Liga Champions. Atas pernyataannya itu, Rodgers mengucilkan Suarez dari rekan-rekan satu timnya dan mendesak dia meminta maaf. Tetapi sumber yang dekat dengan Suarez memastikan bahwa
dia tidak akan meminta maaf. Meski demikian, Rodgers tetap ngotot bahwa Suarez tetap tidak akan dijual kepada klub manapun. Sementara itu, Pelatih Everton Roberto Martinez tidak akan melepas pemain terbaiknya Marouane Fellaini dan Leighton Baines ke Manchester United (MU). Pasalnya, kedua pemain tidak masuk dalam daftar jual. Kalaupun Fellaini absen pada sejumlah laga Everton, hal itu dilakukan untuk
mengistirahatkan pemain berambut gimbal ini agar tampil bugar saat membela Belgia pada laga internasional melawan Prancis Rabu besok. “Marouane akan siap dimainkan pada laga resmi. Dia tidak mengikuti penuh tur kami ke Amerika Serikat karena dia bergabung dengan skuat Belgia sekarang. Apalagi saya tidak ingin mengambil risiko karena khawatir dia mengalami cedera,” kata mantan pelatih Wigan Athletic itu.
Sedangkan terkait Baines, pelatih asal Spanyol itu menegaskan tidak akan melepas pemain Inggris ini. “Tidak ada tawaran untuk para pemain kami. Memang ada pendekatan awal dan tawaran menarik untuk Leighton, tetapi masalahnya sudah selesai. Saya juga tidak terlalu melangkah jauh dari fakta ketika banyak orang berbicara tentang pemain Everton,” kata Martinez. (sky sports/aji)
J-League Saingi Klub Eropa Rebut Pengaruh di Asia TOKYO - Liga Jepang atau JLeague bersaing dengan klub-klub Eropa seperti tim-tim dari Liga Utama Inggris dan La Liga Spanyol merebut pengaruh di kawasan Asia. J-League yang dibentuk pada 1993 cukup percaya diri mendapat simpatik dari pencinta sepakbola di kawasan ini karena mereka sudah dinobatkan sebagai liga terbaik di kawasan ini. Ketika tim-tim Inggris seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea, dan Arsenal atau tim Spanyol seperti Barcelona melakukan lagalaga persahabatan di Thailand atau Malaysia hampir setiap tahun, timtim J-League terus menjalin kerja sama dengan Thailand, Vietnam, dan Myanmar sejak 2012. Mereka membagikan keahlian dalam hal sepakbola di dalam dan di luar lapangan. Bahkan negara-negara ini siap menyiarkan pertandingan J-League secara langsung. “Kami sangat memahami betapa populernya Liga Utama Inggris di Asia Tenggara. Itulah sebabnya kami berpikir bahwa tidak ada cara lain agar menjadi terkenal seperti mereka dengan melakukan pendekatan yang sama terhadap pasar Asia Tenggara. Dan, kami yakin bahwa kami harus melakukan sesuatu yang berbeda,” kata Direktur Kompetisi dan Penjuangan J-League, Daisuke Nakanishi. Menurutnya ada dua keuntungan J-League bila dibandingkan dengan tim-tim Eripa. “Kami berada di Asia, secara geografis dan mental, kami jauh lebih dekat dan Jepang tadinya dalah negara yang sangat lemah, tetapi bertumbuh sangat cepat dalam waktu yang sangat singkat. Kami bisa menjadi model. Kami akan sangat bahagia bisa membagikan pengetahuan kami dengan negara-negara Asia Tenggara agar bertumbuh bersama,” tegasnya.
Ketua Persatuan Sepakbola Thailand Makudi mengakui bahwa J-League menjadi model pengembangan sepakbola di kawasan Asia.
“Untuk saat ini di kawasan Asia Tenggara, Liga Utama Inggris sangat populer, tetapi Liga Jepang yang mulai disiarkan akan bertumbuh dan
Lokasi Peserta Kompetisi J-League 2013
bersaing. Kalau ada pemain-pemain Thailand yang bermain di klub-klub Jepang, pasti rakyat Thailand ingin menonton Liga Jepang,” ujarnya. Kemungkinan para bintang sepakbola Thailand bermain di Jepang sangat terbuka lebar. Tetapi hal ini sangat tergantung pada kesuksesan bintang sepakbola Vietnam Le Cong Vinh. Pemain ini gagal bersinar bersama klub Portugal Leixoes yang digabunginya sejak 2009 dan bulan lalu pindah ke klub Jepang Consadole Sapporo yang terdegradasi ke divisi dua bulan lalu. Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Vietnam Ngo Le Bang berharap, pemain bintang mereka itu bersinar di Jepang. “Le Cong Vinh adalah salah satu pemain terbaik kami. Penampilan pertamanya di Liga Jepang, meski di divisi dua, akan mempromosikan kesan positif perihal sepakbola Vietnam. Setelah dia, mungkin ada bintang-bintang lain yang bermain di sana,” ujarnya. Menurut dia, pengalaman yang ditimba para pemain Vietnam di Jepang akan sangat membantu Timnas Vietnam. “Kredibilitas Liga Jepang semaikin meingkat karena makin banyaknya pemain negeri itu yang merumput di klub-klub elite Eropa. Para pesepakbola mereka memperlihatkan kemajuan luar biasa pada kompetisi domestik dan internasional. Jepang memperlihatkan bagaimana sebuah tim bisa bersaing dengan tim-tim yang lebih kuat secara fisik,” imbuhnya. Dia melanjutkan, “Menurut saya, J-League adalah liga yang terbaik di Asia dan saya percaya bahwa saya bisa belajar banyak dari sini. Itulah sebabnya saya memutuskan datang ke sini. Saya siap memperlihatkan tekad dan niat baik saya kepada fans.” (aji)