1
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
13 SEPTEMBER 2013
g PAMANGGHI
Narsisme Oleh : Abrari Alzael
Wartawan Senior Madura
ant/agus bebeng
PERINGATI KASUS TANJUNG PRIOK. Kelompok Mixi Imajimimetheatre Indonesia & Indonesian Mime Artist Association melakukan aksi Kamisan “Memperingati 29 tahun Tanjung Priok” di depan gerbang Gedung Sate Bandung, Kamis (12/9). Aksi Kamisan Bandung ke-8, dilakukan untuk mengenang kasus pelanggaran HAM berat di Tanjung Priok Jakarta 29 tahun lalu, pada 12 September 1984 yang menelan banyak korban.
Moncong Putih Diperkirakan Dominan ant/dhoni setiawan
PENCURIAN KOLEKSI MUSEUM. Sejumlah pewarta mengabadikan tampilan koleksi museum yang hilang saat konferensi pers di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9). Empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk) yang disimpan di ruang emas arkeologi Gedung A lantai 2, Museum Nasional kedapatan hilang pada Rabu (11/9) kemarin.
PENEMBAKAN MISTERIUS
Polisi Didesak Cepat Temukan Pelaku JAKARTA- Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia mendesak Kepala Polri mewujudkan rasa aman masyarakat dengan mengungkap pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa penembakan terhadap anggota kepolisian yang telah terjadi untuk kesekian kali. Lambannya proses penanganan kasus-kasus serupa oleh jajaran Polri mengakibatkan pelaku bebas berkeliaran, menebarkan teror dan rasa takut terhadap siapapun, kata Ketua YLBHI Alvon Kurnia Palma seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis. Menurut YLBHI, kondisi tersebut bisa disalahgunakan oleh siapa saja untuk menjalankan aksi teror dengan modus dan berbagai kepentingan yang melatarbelakanginya, yang dapat memicu terganggunya hak atas rasa aman, rasa nyaman, ketenangan, dan ketenteraman di masyarakat. YLBHI mencatat sebelum peristiwa penembakan terhadap Bripka Sukardi pada Selasa (10/9) sekitar pukul 22.20 WIB di depan Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, telah terjadi beberapa peristiwa penyalahgunaan senjata api yang menelan korban personel Polri. Dari peristiwa-peristiwa tersebut, hampir semuanya belum terungkap secara jelas siapa pelaku dan otak pelaku sebenarnya, dan aksi teror dengan menggunakan senjata api terus menghantui masyarakat, katanya. Alvon mengatakan kepolisian tidak hanya dituntut harus cermat dalam proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus-kasus tersebut guna mengungkap pelaku penembakan. (ant/git/ beth)
Jokowi Masih Tetap Terpopuler dan Paling Diminati JAKARTA-PDI Perjuangan kembali dinobatkan sebagai partai politik yang memiliki elektabilitas tinggi di antara semua parpol peserta Pemilihan Umum 2014. Hasil survey Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) menempatkan partai moncong putih ini diposisi puncak dengan perolehan 13,6%. Di posisi berikutnya ada Partai Demokrat dengan 10,3%, Partai Gerindra 5,6%, Partai Golkar 5%, PKS 2,9%, PAN 2,7%, Partai Hanura 2,2%, Partai Nasdem 1,9%, PPP dan PBB 0,9%, PKB 0,6%, dan PKPI 0,1%. “Bila Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dilaksanakan hari ini maka PDI Perjuangan pemenangnya,” ujar Peneliti SSSG, Ilman Nafian di Jakarta, Kamis (12/9). Sebelumnya, tingkat elektabilitas parpol berdasarkan survey Alvara adalah, PDI Perjuangan 14,8%, Gerindra 12,5%, Golkar 8,4%, Partai Demokrat 7,4%, NasDem 4,6%, Hanura 3,8%, PKS 3,4%, PPP 2,2%, PAN 2,1%, PKB 1,7%, PBB 0,1%, PKPI 0,1% dan belum memutuskan 39,0%.
Sementara itu untuk survey yang dilakukan terhadap calon presiden, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih berada diurutan puncak dengan elektabilitas paling tinggi (22,1%). Ilman mengatakan, tingginya perolehan responden PDI Perjuangan tidak terlepas dari sosok Joko Widodo. Sebab, secara individu, Gubernur DKI Jakarta yang karib dipanggil Jokowi itu memang tinggi, baik dari segi popularitas maupun elektabilitasnya. Bahkan, Jokowi dalam survei ini juga menjadi tokoh yang paling banyak dipilih responden seandainya Pemilu Presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini. Survei SSSG, sebanyak 45,8% responden akan memilih Jokowi sebagai presiden jika Pilpres. Sementara diposisi berikutnya ditempati Jusuf Kalla (9%), Dahlan Iskan (7,5%), Prabowo Subianto (6,8%), Mahfud MD (5,8%), Wiranto (3,6%), Aburizal Bakrie (2,4%), Megawati Soekarnoputri (1,8%), Chairul Tanjung (1,6%), Hatta Rajasa (1%), Hidayat Nur Wahid (0,7%), Sri Sultan Hamengku Buwono X (0,5%), Surya Paloh (0,5%), Ani Yudhoyono (0,4%), Pramono Edhie (0,4%) dan Sri Mulyani (0,4%). Hasil survei yang menarik lainnya,
kata Ilman, ada pada Partai Gerindra yang berada di posisi ketiga. Artinya, jelas dia, partai ini mampu menggeser Partai Golkar yang hanya meraih 5 persen. Ilman menjelaskan, teknik pengumpulan data pada survei yang dilakukan SSSG kali ini dengan melakukan wawancara telepon atau yang dikenal pula dengan telesurvei. Responden yang dipilih, menurut dia, adalah warga yang bermukim di sepuluh kota besar yang memiliki sambungan telepon rumah. Survei ini sendiri, lanjut dia, dilakukan sepanjang 25 Agustus-9 September 2013. “Dalam survei ini, sampel diambil secara acak yang nomor teleponnya terdapat di dalam buku Telkom. Jumlah sampel sebanyak 1.250 responden. Responden belum yang punya pilihan, yakni 43,4 persen. Sedangkan 9,8 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” terang Ilman. Sementara itu, menurut Psikolog Politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk, PDI Perjuangan diharapkan tidak terlambat untuk mengumumkan nama Jokowi sebagai calon presiden. Pasalnya, pemilihan waktu yang tepat untuk mengusung nama Jokowi sebagai calon presiden akan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan partai di pemilu legislatif. (gam/cea/bud)
KECELAKAAN
Ahmad Dhani Penuhi Panggilan Polisi JAKARTA- Musisi Ahmad Dhani memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kecelakaan yang menimpa putra bungsunya, AQJ alias DL (13) hingga menewaskan enam orang dan melukai sembilan orang lainnya. Dhani tiba menggunakan mobil Toyota Alphard “Vellfire” hitam bernomor polisi B-1-RCR di Gedung Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu sekitar pukul 21.35 WIB. Pentolan grup band “Dewa” tersebut mengenakan baju batik warna hitam bercorak cokelat disambut Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo. Dhani belum bersedia memberikan komentar seputar rencana pemeriksaan dirinya terkait kecelakaan putranya. Sementara itu, Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo mengatakan pemeriksaan Dhani berkaitan dengan sejauh mana orangtua mengetahui AQJ mengendarai mobil. “Termasuk itu (izin mengemudi) sebagai materi pemeriksaan,” ujar Sambodo. Sambodo menuturkan penyidik juga akan meminta keterangan ibu AQJ, yakni Maia Estianty setelah pemeriksaan
Suatu pagi, hanya membayangkan, kalau polisi saja ditembak, apakah akan lebih ditembak untuk yang bukan polisi? Urusan ditembak, ini domain manusia dan tentu saja tuhan dalam konteks ini pasti tidak terlalu teknis. Bahwa ada yang mengatakan ini kehendak takdir, mungkin ini harus dipisah karena kehadiran manusia di bumi justru wakil tuhan. Sebagai wakil tuhan dengan melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya, pasti penembak itu tidak sedang mewakili tuhannya. Bisa jadi, ia sedang mewakili tuannya karena satu hal atau sebab sesuatu yang lain. Indonesia, negeri tercinta ini, kadang-kadang seperti tempat bermain film. Di film-film Amerika, kalangan cineas bebas berekspresi. Di film, presiden diculik lalu dimasukkan ke bagasi mobil. Polisi-polisi Amerika dibuat tidak berdaya perampok. Tetapi itu film di negeri Paman Sam. Namun di negeri tercinta ini, film serupa mimpi dan aktor melakukannya di tempat yang Pemerintah nyata. Dari sudah saatnya sisi ini, sebetampil dengan narnya Indowajah yang nesia lebih berwibawa maju dibanding Amerika agar republik karena melselamat dari akukan hal itu hukum rimba tidak hanya yang membela di dalam film kaum “berbulu” m e l a i n k a n dalam wujud yang bisa diindera. Begitu juga, jarang ada film Hollywood yang mengadegankan seorang anak mengendarai mobil karena memang tempat anak-anak bukan di situ. Bahkan mebunuh orangtua di depan anak-anak, film-film di Barat tidak mempertontonkan adegan itu. Di republik ini, anak-anak bisa melakukan apa saja terutama anak yang dibesarkan dari keluarga kaya. Dengan uang dan kekayaan, seolah-olah hal yang tidak bisa lalu menjadi sah untuk dikerjakan meski, sekali lagi, anak-anak bukan di situ tempatnya. Negeri ini seperti sebuah roman Salah Asuhan yang ditulis Abdul Moeis. Anak penembak sekalipun, pada mulanya baik dan menjadi tidak baik karena lingkungan yang telah mengajarinya begitu. Penembak polisi di depan gedung KPK maupun Dul anak si Dhani, adalah contoh kecil bahwa dunia di sekitarnya telah mengajarkan sesuatu yang bukan seharusnya begitu. Masalahnya, apa yang terjadi pada polisi yang ditembak mati, dan kalangan seleb yang merasa “bebas” melakukan apa saja, ini bukan kali ini saja. Lalu, apakah ini berarti bahwa warga bangsa telah mengalami pembusukan secara massif? Sebenarnya peristiwa yang tidak diinginkan ini lahir dari rahim ketidakpastian. Semua sudah mengerti bahwa ketidakpastian jauh lebih menyakitkan dibanding kepastian yang menyakitkan. Pemerintah sudah saatnya tampil dengan wajah yang berwibawa agar republik selamat dari hukum rimba yang membela kaum “berbulu”. Sudah terlalu banyak peristiwa dimana terdapat pembiaran di sana dan pemerintah seakan menutup mata. Konstruk hukum, ekonomi, politik, sosial, pendidikan, dan apapun di republic ini serupa pelana. Setiap pagi, pelana dilap, disayang, lalu diduduki, dan akhirnya, maaf, dikentuti. Bau! =
Hukuman Pagi itu Matrawi masuk kelas dengan sedikit grogi. Tapi aura nakal dan jahilnya tetap saja terlihat pada gerakgeriknya.
Dhani selesai. Sebelumnya, AQJ yang mengendarai mobil sedan Mitsubishi bernomor polisi B-80-SAL terlibat kecelakaan dengan mobil Daihatsu bernomor polisi B-1349-TEN dan Avanza plat nomor B-1882-UZJ. Dul mengendarai mobil dari arah selatan menuju utara, kemudian ke-
hilangan kendali akibat diduga tidak konsentransi. Mobil itu menabrak pagar pemisah dan masuk jalur berlawanan kemudian menghantam Daihatsu “Grand Max” yang melaju dari arah utara ke selatan. Mobil Daihatsu itu lalu terdorong sehingga menabrak Avanza bernomor polisi B-1882-UZJ. (ant/fiq/beth)
Matrawi : Pak Guru, apakah orang boleh dihukum untuk sesuatu belum diperbuatkannya? Guru : Oh, tentu ndak boleh, Orang tidak boleh dihukum untuk perbuatan yang belum dilakukan!” Matrawi :”Syukurlah, saya belum mengerjakan PR! pak” Guru : Aku pasti tidak menghukummu. Aku hanya minta tolong... Tolong berdiri di depan kelas hingga bel pulang terdengar. Cak Munali
2
SUMENEP
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II
KDRT
DROPPING AIR BERSIH Sejumlah warga antre mendapatkan air bersih yang dibagikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul di Jangkang, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Kamis (12/9). Warga yang tinggal di dataran tinggi tersebut kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur warga yang sehari-hari menjadi sumber air sudah 3 bulan mengering sehingga mengandalkan bantuan dropping air bersih dari pemerintah. Soal kekurangan air bersih juga terjadi di Sumenep, warga Desa Langsar juga mengalami kesulitan air bersih.
Kelangkaan BBM Meluas Warga Kepulauan Mendatangi Mapolres SUMENEP - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di daerah kepulauan Sumenep meluas. Beberapa waktu lalu, kelangkaan BBM hanya terjadi di Kepulauan Masalembu. Namun saat ini Pulau Sapeken juga sudah mengalami kelangkaan. Kelangkaan BBM, baik jenis premium maupun solar diperkirakan sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Madura, Kamis (12/9). Kelangkaan itu ditengarai akibat dari pasokan BBM yang tidak normal. Bahkan, katanya, Kamis (12/9), di kepulauan sudah tidak ada stok BBM. ”Saat ini sudah tidak ada stok BBM. Aktivitas masyarakat buntu. Kami sudah sering menerima laporan begini,” ujarnya. Menurut Politisi PBB ini, saat ini masyarakat kepulauan sudah tidak bisa melaut. 85 persen masyarakat Pulau Sapeken dan Kangean memilih berdiam diri di rumah. ”Kalau tidak ada BBM bagaimana bisa melaut. Ini akhirnya juga berdampak
Akibat BBM langka, harganya cukup mahal. Untuk jenis premium dan solar sudah mencapai Rp 25 ribu. Meski dengan harga mahal, masyarakat tetap sulit mendapatkan BBM. Masyarakat banyak yang mengeluhkan. Sebab, bagi masyarakat kepulauan yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, BBM menjadi kebutuhan. ”Sudah dua pekan ini masyarakat tidak bisa menikmati BBM secara nomal. Ini sangat memprihatinkan. Masyarakat kepulauan menjerit,” kata anggota dewan asal Kepulauan Kangean, Badrul Aini, kepada Koran
pada krisis ekonomi. Karena pengahasilan masyarakat itu dari melaut,” ucapnya. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah untuk bertindak tegas dalam mengatasi kelangkaan BBM. Apalagi, masalah ini menjadi tren lama yang terkesan dibiarkan. ”Kami minta ada regulasi yang mengatur antisipasi kelangkaan BBM di kepulauan ini. Jadi, jangan biarkan masyarakat kepulauan terus menjerit,” ungkapnya. Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Saat Koran ini menghubungi nomor teleponnya, teleponnya tidak aktif. Datangi Polres Anggota DPRD asal kepulauan Sumenep Darul Hasyim, Kabag Perekonomian Moh Hanafi dan Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Moh Sahrial serta sejumlah warga kepulauan
mendatangi Mapolres setempat, guna mempertanyakan distribusi BBM ke kepulauan. ‘’Kami kesini untuk mengkonfirmasi kepada penegak hukum. Kami sepakat persoalan hukum itu ditangani oleh penegak hukum, tapi jangan digeneralisasi, semua pulau, semua rekom mengalami persoalan sehingga distribusi BBM kekepulauan dihentikan,’’ kata Darul Hasyim di Mapolres Sumenep. Menurut Darul, jika persoalan ini digeneralisasi, akan berdampak negatif pada warga kepulauan. Warga kepulauan sangat membutuhkan BBM, sementara pendistribusian terhenti lantaran pemilik rekom menjalani proses hukum itu. ‘’Warga kepulauan sangat menjerit. Kalau tidak ada BBM, terus warga harus bekerja apa karena mayoritas warga kepulauan sebagai nelayan,’’ paparnya. Dia mengungkapkan, selain menuntaskan proses hukum yang menimpa pemeg-
ang rekom yang ditangkap itu, pihaknya meminta harus ada resolusi distribusi BBM kekepulauan, sehingga tidak ada celah lagi bagi penegak hukum yakni Polairut Polda jatim untuk melakukan penangkapan. ‘’Sebab,setelah pihaknya membaca persoalan pemberian rekomendasi penebusan BBM itu memang ada celah hukum yang bisa dipersoalkan,’’ ujarnya. Dia menuturkan, harga BBM disejumlah pulau seperti di Masalembu, mencapai Rp 20 ribu per liternya, pulau Sepudi mencpai Rp10-12 ribu per liter dan dikepulauan lain juga sama kesulitan mencari BBM. ‘’Itupun tidak ada barang,’’ imbuhnya. Sebelumnya, Polairut Polda Jatim menangkap pemilik rekom pembelian BBM untuk kepulauan, Samsudin, warga kepulauan Sepudi, di Pelabuhan Kalianget Sumenep dengan alasan persyaratan rekom tidak lengkap. Hingga saat ini, proses hukum sedang berjalan. (yat/athink/mk)
PENYELEWENGAN PNPM
Dewan Perwakilan Rakyat Menilai BPMP Lemah SUMENEP – Terendusnya dugaan penyelewengan dana simpan pinjam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan yang ditengarai diselewengkan oleh oknum Pengurus PNPM-MP Kecamatan Talango, mendapat tanggapan dari legislatif. Dewan menilai Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP & KB) sebagai leading sektornya lemah dalam mengawasi perjalanan program tersebut. Dugaan penyelewengan itu mengemuka saat kepala desa se-Kecamatan Talango yang didampingi oleh pengurus PNPM tingkat kabupaten melaporkan kasus tersebut ke
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep. Mereka meminta perlindungan hukum mengenai perbuatan salah satu oknum pengurus PNPM tingkat kecamatan yang ditengarai telah merampas hak warga. Dana yang diduga diselewengkan senilai Rp. 2 miliar lebih. Dana yang bersumber dari program yang dikeluarkan oleh PNPM mandiri tingkat I ditengarai menjadi bancakan, sehingga tidak mencapai sasaran. Ketua Komisi D DPRD Sumenep Moh. Subahidi mengatakan, dirinya menyayangkan atas kabar tersebut. Kata Politisi PPP itu, seharusnya BPMP & KB sebelum adanya kejadian itu benar-benar mengawasi perjalan
keuangannya. Bahkan jika perlu sampai dititik pemprosesan pencairan uang tersebut. ”Seharusnya sebelum itu terjadi leading sektornya (BPNP & KB red.) berhati-hati dalam mengevaluasi perjalan keuangannya. Bahkan dalam verifikasi kelompok pun juga hatihati, jangan sampai yang tidak layak juga diberi pinjaman itu,” katanya, Kamis (12/9). Pria asal Kecamatan Lenteng itu meminta agar persoalan itu tetap diperoses secara hukum. Apabila hal itu dibiarkan, pihaknya khawatir akan menyebar luas. Selain itu, tindakan yang dilakukan itu jelas sudah merugikan negara dan juga telah meram-
pas hak masyarakat. ”Itu yang dipakai kan uang negara, tentunya juga adalah uang rakyat,” tegasnya. Pihaknya sebagai mitra kerja BPMP & KB merasa kecewa atas keteledoran tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar persoalan itu menjadi shock therapy untuk kegiatan selanjutnya. ”Ini sudah terjadi, tapi jangan sampai terjadi yang kedua kalinya. Jadi satker terkait harus bisa meredam persoalan itu, sehingga persoalan itu tidak menyebar luas,” tandasnya. Sementara Kepala BPMP & KB Sumenep Ach. Masuni saat dihubungi melalui telepon genggamnya tidak merespon. Hanya terdengar kata mailbook dari HP-nya. (edy/mk)
Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA 1
RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II Koran Madura
RABU
17 JULI 2013
Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-
g PAMANGGHI
Kalah Oleh : Benazir Nafilah
Kolumnis, tinggal di Sumenep
Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Terutama terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalanya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik. Perasaan itu, makin mengemuka terutama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampilan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya paspasan, paling mudah terjebak ketakpuasan fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketimbang suaranya, yang memang kurang memadai. Yang ironis lagi, banyak artis yang
Rp.
350 PERBULAN
.000
Dibakar Cemburu, Suami Bakar Istri SUMENEP - Diduga karena dibakar cemburu, seorang suami di Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, nekat membakar istrinya hingga nyaris tewas. Bibi korban yang hendak menolong juga ikut terbakar, dan langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Korban kekerasan dalam rumah tangga itu adalah Astik Setiawan (29). Kondisi warga Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, saat ini kondisinya kritis. Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar serius, akibat disiram bensin dan di bakar oleh suaminya sendiri, Suyanto (34) di rumahnya, Rabu (11/9) malam sekitar pukul 23:50. Pelaku juga ikut terbakar di bagian wajah dan tangan. Korban dan pelaku saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. H. Moh. Anwar. Sementara Mistiani, bibi korban, dirawat di rumah Sakit Islam Kalianget. Ruilani, saksi, mengatakan, sebelum kejadian tersebut korban dan pelaku
memang sudah pisah ranjang selama setahun lebih. “Astik sebetulnya hendak melanjutkan kuliah, Mas. Namun tidak diperbolehkan oleh suaminya. Kemudian mereka bertengkar di rumahnya. Kok tiba-tiba suaminya langsung mengambil bensin dan disiramkan ke istrinya,” tuturnya. Kapolsek Kalianget AKP Suwandi mengatakan, pertengkaran tersebut dipicu kecemburuan. Saat ini, menurutnya, ketiga korban sudah dirawat di dua rumah sakit berbeda. “Astik Setiawan dan Suyanto di rawat di rumah sakit Sumenep. Bibi korban yang bernama Mistiani di rawat di rumah Sakit Islam Kalianget,” jelasnya. Polisi sudah menetapkan suami korban, Suyanto, sebagai tersangkat karena dinilai telah sengaja membawa bensin dan membakar istrinya sendiri. Namun ketiganya, saat ini, menurutnya, belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan dan masih sock akibat peristiwa tersebut. (athink/mk)
TPG-TTP BELUM CAIR
Ratusan Guru Mendatangi Disdik
TUNTUTAN. Ratusan guru sedang beraudiensi di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Kamis (12/9). Mereka menuntut dana kesejahteraan tunjangan profesi guru yang belum terbayar selama tahun 2012. SUMENEP- Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Sumenep, Kamis (12/9) mendatangi Dinas Pendidikan setempat untuk mempertanyakan kesejahteraan tunjangan profesi guru dan tunjuangan tambahan penghasilan yang belum terbayar sepanjang tahun 2012. Kepala PGRI Sumenep Nurul Hamzah mengatakan, tujuan kedatangan ke dinas pendidikan hanya untuk meminta kejelasan dana kesejahteraan tunjangan profesi guru (TPG) dan tunjangan tambahan penghasilan (TTP) yang belum terbayar selama tahun 2012. “Kami datang ke sini untuk memperjelas tunjangan kesejahteraan yang tidak dibayar oleh pemerintah. Tuntutan kami sebetulnya 5, namun primadona persoalannya ada 3,” ungkap, Kamis (12/9). Kabid Dikmen Dinas Pendidikan, Ata’ur Rahman, terlihat juga mendatangi disdik. Ia mengatakan, dirinya datang tidak sebagai bagian dari institusi dinas pendidikan, namun dari Persatuan Guru Republik Indonesia Cabang Sumenep. Rahman mengatakan, tunjangan profesi guru dari pusat yang semestinya bisa dicairkan gagal dilakukan karena dinas pendidikan kekurangan SDM. Dia mengungkapkan, berdasarkan prosedur yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, gagalnya TPG disuatu daerah tidak dicairkan karena kekeliruan pada validasi data yang dimasukkan dan laporan sebelumnya. “Kami sudah rekam, dinas pendidikan berjanji dalam dua minggu ini akan dicairkan. Jika tidak kami akan mengerahkan 7000 guru turun kejalan,” tukasnya. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Shadik berjanji akan mengurusi hal tersebut, untuk mengutus bagian ketenagaan dan pengawas ke Jakarta. Sebab, menurutnya, dana tunjangan kesejahteraan TPG itu tidak hanya di Sumenep yang tidak cair, tapi juga di daerah lainnya. “Dalam minggu ini saya akan utus bagian ketenagaan untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (athink/mk)
Satu Hati untuk Bangs a
HUBUNGI: SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN) PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM) SAMPANG : 087775094464 (ULUM) BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081235249119 (ARI)
SUMENEP
3
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II
Kurikulum 2013 Terkesan Amburadul SUMENEP- Kurikulum 2013 ternyata masih belum berjalan sebagaimana yang diharapakan. Pasalnya, realisasi kurikulum tersebut ditemukan banyak kekurangan dan terkesan amburadul. Hal tersebut menguak saat sidak Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep terhadap SMPN 1 Sumenep menemukan buku pegangan guru, silabus dan buku pegangan siswa tidak ada kesamaan. Padahal seharusnya, dalam aturan kurikulum 2013 buku pegangan guru dan siswa itu tidak ada perbedaan. Kepala DInas Pendikan Kabupaten Sumenep, A. Shadik mengakui bahwa kebenaran itu ketika dikonfirmasi oleh wartawan. Menurutnya, setelah Dinas Pendidikan melakukan sidak ke SMPN 1 Sumenep dan menemui kepala sekolah, guru bahasa Indonesia dan guru IPS. Dan dari hasil sidak tersebut ternyata ditemukan, buku pedoman guru, silabus dan buku pegangan siswa dinilai tidak ada kesamaan. “Iya, hasil di lapangan ditemukan ternyata antara silabus, buku pedoman guru dan siswa tidak sinergi. Artinya ada ketidaksamaan,” katanya kepada wartawan Tetapi, kata Shadik, pihak SMPN 1 Sumenep siap mensinergikan antara ketig-
anya. “Dan sudah ada upaya dari pihak pihak sekolah untuk mensinergikan antara silabus, buku pedoman guru dan siswa sesuai aturan kurikulum 2013,” ujarnya. Ketika ditanya lebih lanjut di kelas mana saja yang terjadi ketidaksamaan, Shadik menjelaskan bahwa pada tahun ini, khusus SMP sederajat kurikulum 2013 hanya di terapkan pada kelas VII. “Sementara untuk SD, kelas 1 dan 4, dan khusus SMA adalah kelas 10. Jadi, ketikdaksamaan ini ada di SMP N 1 Sumenep kelas VII,” jelasnya. Disinggung soal penyebab adanya ketidaksamaan, Shadik tidak menyebutkan secara detail, cuma menurutnya di silabus yang ada, buku pegangan guru dan siswa ada sebagian jauh dari spirit kurikulum 2013. “Tetapi sudah dicarikan solusi oleh pihak sekolah bagaimana agar masalah ini bisa diatasi,” ucapnya tanpa menyebutkan penyebab adanya ketidaksamaan. Setelah melakukan sidak ke SMP N 1 Sumenep, Dinas Pendidikan akan kembali bergerak terhadap sekolah-
sekolah lain guna melakukan pemantauan terhadap proses realisasi kurikulum 2013. “Jadi, kami akan berupaya semua sekolah akan didatangi. Terutama saat saya punya waktu luang, tanpa terjadwal saya langsung melakukan sidak ke semua sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan,” jelasnya. Sekolah Belum Siap Sementara, menanggapi amburadulnya penerapan kurikulum di lapangan, Ketua DPKS, M Kamalil Ersyad mengatakan bahwa hal tersebut dinilai wajar, sebab kurikulum 2013 selain baru berjalan satu bulan, juga masih pertama diterapkan di sekolah-sekolah. “Namun, hendaknya sebelum kurikulum itu benarbenar diterapkan pada beberapa sekolah yang ditunjuk, semestinya Diknas melakukan kajian akademis secara mendalam, serius dan terukur, agar masalah ini seperti ini tidak terjadi. Sehingga nantinya kurikulum yang digadanggadang sebagai solusi atas bobroknya pendidikan kembali bernasip sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya,” katanya, Kamis (12/9). Dan M Kamalil Ersyad juga tidak bisa menampik ketika kurikulum 2013 pra diterapkan telah mengun-
dang banyak banyak sorotan, karena kurikulum 2013 terkesan dipaksakan. “Satu sisi memang wajar jika ada masalah itu, tetapi sisi yang lain dapat dipahami bahwa ternyata sekolah-sekolah belum siap menerapkan kurikulum 2013,” pungkasnya. Secara terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep, Moh. Subaid berencana akan memanggil Dinas Pendidikan untuk diajak duduk bersama dan membicarakan tentang kurikulum 2013. “Sejauh ini kami memang belum melakukan koordinasi terkait dengan kurikulum 3013, tetapi karena tugas Komisi sudah selesai, maka sebentar lagi kami akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas pendidikan terkait perkembangan kurikulum,” katanya usai dikonfirmasi oleh Koran Madura. Termasuk, di rapat koordinasi tersebut, selain mempertanyakan tentang belum maksimalnya kurikulum 2013 hingga ada ketidaksamaan antara silabus, buku pegangan guru dan siswa, Komisi D juga akan mengusulkan ada penambahan pada materi ajar sejarah lokal. “Jadi, selain mengklarifikasi itu, kami juga akan mengusulkan ada penambahan pada materi ajar,” terangnya. (sym/mk)
DUGAAN PENYIMPANGAN
Kejari Telusuri Program Keaksaraan Fungsional SUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep tengah menelusuri dugaan penyimpangan program Keaksaraan Fungsional (KF) Dinas Pendidikan setempat yang telah mengahabiskan dana miliaran rupiah. Kejari mengaku telah mengikuti perkembangan informasi program pemberantasan buta aksara.
Kasi Pidsus Kejari Sumenep Sigiyanto mengatakan, pihaknya masih akan mengkaji data perjalan program KF. “Bisa jadi secara kasat mata masyarakat menilai seperti itu, tapi kita tidak bisa langsung demikian. Kita harus melakukan kajian secara matang dengan mengkroscek data-data dan fakta dilapangan,” katan-
ya, Kamis (12/9). Tidak menutup kemungkinan, katanya, kepala dinas pendidikan akan dipanggil untuk melengkapi data yang telah dirangkum sebelumnya. “Kalau memang nanti kita temukan adanya penyimpangan, pasti kita lanjutkan,” tegasnya. Sementara kepala Dinas
Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik saat dihubungi melaui telepon selulernya, dirinya dengan singkat mengatakan lagi rapat. ”Sedang rapat,” katanya singkat. Untuk diketahui, jumlah buta aksara di Kabupaten Sumenep sebanyak 111.124 orang. Peringkat kedua seJawa Timur. (edy/mk)
Advertorial
Dinsos Nyatakan Perang pada Narkoba
LANGKA. Warga Desa Langsar Kecamatan Saronggi saat antre untuk mendapatkan air bersih, Kamis (12/9). Sejak dua bulan terakhir depalan dusun di daerah tersebut mengalami kekeringan, bahkan sebagian warga terpaksa harus minum air hujan.
KRISIS AIR BERSIH
Air Hujan pun Terpaksa Kami Minum SUMENEP– Tak ada rotan akarpun jadi. Pepatah ini layak disandangkan kepada ribuan warga Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, yang terpaksa harus meminum air hujan akibat krisis air bersih. Air hujan yang mereka simpan pada musim hujan lalu saat ini menjadi andalan untuk memenuhi minum dan memasak. Kades Langsar, Yuli Astutik, mengatakan, krisis air bersih di desanya sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Warga harus menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan minum warga dan hewan ternak. ‘’Warga sini (Langsar, red) sudah biasa setiap tahun seperti ini. Harus menggunakan air hujan yang ditampung masing-masing warga. Di sini tidak ada sumbernya. Banyak yang sudah ngebor tapi tidak ada sumbernya,’’ kata Yuli kepada wartawan, Kamis (12/9). Sementara warga yang sudah kehabisan air hujan dipenampungan, harus mengambil air ke Desa Saroka “Setiap hari warga saya berjalan 5 sampai 6 kilo ke sungai Maraan di Desa Saroka,” tambahnya. Selain itu, warganya juga memasang pipa yang dialirkan dari Desa Saroka. Dan warga yang memiliki uang cukup terkadang membeli air. Harga air Rp. 500 per
satu derigen. Namun untuk keperluan sehari-hari, bahkan untuk yang memiliki ternak, menurutnya, bisa mencapai 10 derigen setiap hari. Sementara petani cabai, Akmo (57), bercerita, kekeringan di daerahnya mengakibatkan kerugian. “Saya tidak pernah berpikir setiap tahunnya akan mengalami kerugian seperti ini. Saya hanya panen satu kali, harusnya 3 sampai 4 kali. Karena kurang air, tanaman ini kering lalu saya bakar saja,” tuturnya. Kekurangan air yang terjadi di desanya, sudah terjadi setiap tahun. Dia memanfaatkan penampungan yang digalinya sendiri sebagai tadah hujan untuk tanamannya. Setelah musim penghujan habis, dia kesulitan mencari air. Menurutnya mustahil, memanfaatkan bantuan air dari pemerintah untuk menyiram tanamannya. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Astutik mengaku sudah meminta air bersih kepada pemerintah, sehingga sudah 7 tangki kapasitas 4.000 liter air bersih didroping. ‘’Alhamdulillah, kami juga mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah,’’ paparnya. Di desa Langsar terdapat 8 dusun, yakni Dusun Karoko, Gua Laok, Gua Daya, Lang-
kundi Laok, Langkundi Daya, Langsar Laok, Langsar Daya dan Cemmanis, dengan jumlah warga 3.000 orang. Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Sumenep R. Syaiful Arifin menjelaskan, BPBD sudah memprioritaskan dropping air untuk Desa Langsar. “Kalau bantuan dropping air semuanya ada 16 kecamatan. Hanya saja baru 3 kecamatan dan 9 desa yang dapat bantuan air,” jelasnya. Untuk bantuan air, dia menambahkan, rata-rata bantuan air ada 9 desa, namun setiap desa dibantu 5 tangki air. Sedangkan untuk Desa Langsar sendiri sudah ada 7 tangki air. Untuk total bantuan pada musim kemaraui ini, dijatah 185 tangki, tapi yang terdistribusikan baru 34 tangki. “Kalau total bantuannya senilai 60 juta untuk musim kering sekarang,” tambahnya. Untuk jangka panjang, pihaknya sudah mengantisipasi programnya berdasarkan survei. Hasil survei itu, realisasi pembangunannya akan dilakukan oleh PU. Cipta Karya. Selain itu, pihaknya merencanakan pengeboran di Desa Badur dan Juruan, kemudian bantuan tandon profil, 2500 liter sebanyak 158 tandon, ditambah 524 jeregen. (athink/rif/mk)
PASCA PENEMBAKAN POLISI
Polisi Intensifkan Operasi SAY NO TO DRUGS :
OPERASI
Kepala Dinsos Sumenep Koesman Hadi saat memberikan Sosialisasi Penaggulangan Penyalahgunaan Narkoba, beberapa waktu yang lalu.
SUMENEP – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep penyatakan perang pada narkoba. Untuk menanggulangi penyimpangan penggunaan narkoba, dinsos gencar menggelar sosialisasi penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi itu dilakukan di sejumlah kecamatan. Pekan terakhir ini, dinsos menggelar sosialisasi di empat kecamatan. Yakni, di Kecamatan Ganding, Kecamatan Rubaru, Kecamatan Manding dan Kecamatan Batuputih. Dalam menggelar sosialisasi, dinsos melibatkan dari dinas kesehatan (dinkes), polres dan Majelis Ulama Indonesia setempat. Kepada masyarakat, khususnya pemuda yang menjadi peserta sosialisasi, dinsos memberikan pengertian akan bahaya yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan narkoba. ”Setidaknya, fungsi sosial dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” kata Zainurul Qamari, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Zainurul Qomari. Zainurul Qamari menuturkan, tidak semua masyarakat mengikuti sosialisasi ini. Namun, diharapkan yang mengikuti bisa menyebarkan kepada warga lain yang tidak mengikuti langsung. ”Diketuk tularkan kepada masyarakat yang lain. Sehingga, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba bisa dilakukan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinsos Koesman Hadi menjelaskan, masalah narkoba bukan hanya sebatas aib belaka. Melainkan ini masalah nasional yang memang harus dicegah penyalahgunaan dan peredarannya. ”Dengan begitu, pencegahan itu
menjadi tugas bersama yang harus dilakukan,” katanya. Dalam pencegahan narkoba, katanya, masyarakat memiliki peran penting. Sebab, tanpa kesadaran masyarakat tentu saja tidak bisa dicegah. ”Makanya, kami bilang semua lapisan masyarakat harus berkomitmen. Insya Allah kalau semua menyatakan perang terhadap narkoba, Sumenep akan terbebas dari obat terlarang itu,” ungkapnya dengan nada serius. Koesman menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam sosialiasi penanggulangan penyalahgunaan narkoba. ”Dinkes, Polres, MUI, tokoh masyarakat dan yang lainnya kami mengucapkan terima kasih. Semoga upaya mencegah bisa berhasil,” tukasnya. (yat/adv)
Aparat kepolisian Sumenep saat melakukan operasi di jalan Trunojoyo Rabu (11/9) malam. Operasi tersebut untuk mempersempit pergerakan pelaku penembakan terhadap anggota polisi di Jakarta.
SUMENEP- Pasca peristiwa penembakan terhadap seorang anggota Polri Bribka Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalam HR Rasudi Said, Jakarta Selatan pada Selasa (10/9), pukul 22.30 WIB, aparat kepolisian Sumenep mengintensifkan operasi. Pada Kamis (12/9) dini hari, tepat di depan Gedung Pengurus Cabang Nahladul Ulama (NU) Kabupaten Sumenep Kepolisian Resor (Polres) setempat melakuan operasi. Operasi tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pengecekan terhadap sejumlah pengendara, baik sepeda motor, mobil maupun angkuta umum. Pantauan Koran Madura, terlihat puluhan polisi berjejer di sepanjang jalan dan mem-
berhentikan setiap kendaraan yang berlalu lalang, terutama angkutan umum seperti bus dan mobil boks. Bahkan saat dihentikan, polisi sampai melakukan pengecekan terhadap semua mobil yang ada, termasuk bus jadi sasaran polisi, sehingga aparat masuk bus dan mengecek satu persatu para penupang. Operasi yang dikomandani oleh Wakapolres Sujiono tersebut dimulai pada pukul 01.00 WIB, dan berakhir pada pukul 02.30. Dalam operasi tersebut aparat mengecek semua pengendara yang diberhentikan. Wakapolres Kabupaten Sumenep, Sujiono, mengatakan, bahwa operasi yang dilakukan oleh Polres, selain intruksi dari Mapolda Jatim pasca
penembakan polisi, juga diniatkan untuk menggelar operasi curanmor, curiwan, curas, dan yang lainnya. “Tujuan operasi saat ini adalah untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi curas, curanmor, curiwan dengan sasaran sajam dan barang-barang berbahaya lainnya,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/9) dini hari. Dan secara tegas Sujiono mengatakan bahwa operasi tersebut juga dilakukan untuk para buronan yang dalam pengejaran polisi. “Jadi, operasi termasuk mencari buronan yang siapa tahu lari ke Sumenep, sehingga kami mengecek dan memeriksa semua pengendara untuk memastikan bahwa buronan itu tidak lari ke Sumenep,” jelasnya. (sym/mk)
4
PAMEKASAN
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II
JALAN-JALAN
Rakor Kemenag Dilakukan di Luar Kabupaten PAMEKASAN - Puluhan pejabat dan staf Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan dijadwalkan akan melaksanakan safari ke sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jogyakarta. Kota dan kabupaten yang akan dikunjungi antara lain, Komplek Mesjid Al Akbar Surabaya, Kabupaten Ngawi, Caruban, Madiun, dan Jogjakarta. Kegiatan yang menyerupai jalan-jalan menjelang pemberangkatan jamaah haji ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Jumat (13/9) hingga hari Minggu (15/9).
Padahal masih banyak persoalan di institusi itu belum diselesaikan secara tuntas. Zainal menduga kegiatan itu murni jalanjalan pimpinan dan staf di lingkungan Kemenag. Karena kalau rapat koordinasi, tidak mungkin dilakukan di beberapa tempat. ”Tidak masuk akal, apabila rapat koordinasi dilakukan di beberapa tempat yang berbeda kota,” katanya. Tidak jelas tujuan dari safari ini. Namun jika melihat jadwal dan tempat yang akan disinggahi, terkesan kegiatan itu sebagai kegiatan jalan-jalan, apalagi dilaksanakan pada hari libur. Namun Kepala Kantor Kemenag, Muarif Tantowi, melalui Bagian Humas Kemenag, Siti Halizah mengatakan kegiatan itu murni rapat koordinasi yang dilakukan di luar wilayah Kantor Kemenag Pamekasan. Ketika ditanya apa saja yang akan dibahas dalam rakor tersebut, Halizah hanya menyatakan akan membahas program kegiatan di masingmasing seksi di Kemenag. Ia menyatakan rapat koordinasi itu diperbolehkan
dilaksanakan di luar wilayah kantor Kemenag dan tidak menyalahi aturan, selama bisa berlangsung dengan efektif dan menghasilkan kesepakatan yang maksimal. ”Rakor tersebut diperbolehkan dilaksanakan di luar Pamekasan dan tidak menyalahi anggaran,” kata Halizah. Meskipun mengaku telah menyiapkan jadwal kegiatan dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menyokong kegiatan itu, Siti Halizah terkesan sengaja menutup-nutupi besaran anggaran yang disiapkan. Bahkan dia juga enggan menyebutkan sumber dan pos pendanaan yang akan digunakan. Pejabat Kemenag itu hanya menyatakan kegiatan tersebut dibenarkan dan sesuai dengan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA). Siti Halizah menjelaskan peserta kegiatan itu terdiri dari Sekretariat Humas, staf Sekretariat Umum, Pensyar (Zakat Wakaf), Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesatren, Pendidikan Madrasah, Kepegawaian, PHU, Penamas, Perencanaan, Pensyar (Hisab Rukyat, Sumpah dan Faham Keagamaan) serta Bimas Islam. Sementara itu Sekretaris Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Pamekasan, Zainal Abidin menyesalkan kegiatan jalan-jalan yang dibungkus rapat koordinasi tersebut. Kegiatan itu, menurutnya, hanya ingin menghabiskan anggaran di Kantor Kemenag. Padahal masih banyak persoalan di institusi itu belum diselesaikan secara tuntas. Zainal menduga kegiatan itu murni jalan-jalan pimpinan dan staf di lingkungan Kemenag. Karena kalau rapat koordinasi, tidak mungkin dilakukan di beberapa tempat. ”Tidak masuk akal, apabila rapat koordinasi dilakukan di beberapa tempat yang berbeda kota,” katanya. Ia meminta pimpinan kantor tersebut membatalkan rencana tersebut dan mengalihkan anggarannya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. (awa/muj/rah)
PENDIDIKAN
Disdik Melarang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah
PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan menyatakan sudah melarang siswa yang kendaraan bermotor ke sekolah. Sayangnya larangan tersebut diabaikan dan belum ada tindakan tegas dari masing-masing sekolah. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan, Mohammad Tarsun mengatakan sudah meminta pengelola sekolah terutama tingkat SLTP untuk memberikan sanksi kepada siswanya membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Dalam waktu dekat, Tarsun akan mengundang semua kepala sekolah baik negeri maupun swasta, untuk membicarakan secara khusus sanksi yang akan diberikan kepada siswa yang memaksa membawa kendaraan bermotor. ” Untuk siswa SLTP larangan itu akan diberlakukan untuk kelas 1, sementara untuk SLTP akan diberlakukan ke semua kelas,” jelas Tarsun. Menurutnya, sudah ada beberapa sekolah yang sudah memberlakukan aturan tersebut. Namun seringkali mereka menitipkan kendaraannya di rumah warga atau di kantor pemerintah di sekitar sekolah.
”Saya berencana akan melakukan inspeksi ke sejumlah sekolah dan akan memberikan teguran langsung kepada siswa yang diketahui membawa kendaraan bermotor,” katanya. Sementara mengenai jenis sanksinya, Tarsun menyatakan bergantung pada kebijakan masing-masing sekolah. Namun ia berharap selain memberikan sanksi, sekolah juga diminta memanggil orangtua siswa untuk diberi penyadaran tentang larangan tersebut. Selasa (11/9) lalu, saat digelar razia kendaraan bermotor oleh Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, sebagian besar yang terkena razia adalah para pelajar. Mereka terpaksa ditilang karena tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan bermotor. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan Ajun Komisaris Bambang Sugiarto mengatakan operasi tersebut akan terus dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan yang dimelibatkan pelajar, terutama yang belum cukup umur. Satlantas juga berencana akan datang ke sekolahsekolah, untuk memberikan pembinaan kepada siswa maupun guru. (awa/muj/rah).
PENERTIBAN PKL PASAR GEMBRONG. Petugas Satpol PP mengangkut lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta, Kamis (12/9). Sebanyak 250 aparat gabungan kembali melakukan penertiban terhadap PKL yang masih berjualan di trotoar.
Pemadam Kebakaran Sering Dipermainkan Penelpon Gelap Diduga karena Kinerjanya sering Mengecewakan PAMEKASAN – Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Pamekasan menyatakan sering menerima telepon gelap yang memberi informasi terjadinya kebakaran di satu lokasi, namun setelah didatangi ternyata informasi itu tidak benar. Diduga telepon gelap itu dimotivasi oleh kinerja pemadam kebakaran selama ini sangat mengecewakan, karena selalu datang terlambat dalam setiap ada kebakaran. Kamis (12/9) pagi, peristiwa serupa kembali terjadi. Seorang penelpon mengabarkan telah terjadi keba-
karan di Jalan Niaga nomor 2 Pamekasan. Petugas PMK segera mengerahkan satu armada mobil pemadam kebakaran (damkar) ke alamat tersebut, namun setelah tiba di lokasi tidak terjadi apaapa. “Ini tidak hanya terjadi sekali, kami sering dipermainkan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab,” kata Mohammad Ridwan, salah satu petugas PMK. Kondisi tersebut menyebabkan instansi yang bertugas melakukan tindakan saat terjadi kebakaran itu ragu untuk bertindak saat menerima telepon yang mengabarkan telah terjadi kebakaran di satu lokasi. Sebab, dikawatirkan, informasi tersebut hanya merupakan perbuatan orangorang iseng. “Kami sangat berharap masyarakat memahami posisi kami. Sebab tugas kami adalah tugas darurat dan akan bertindak setiap kali mendapatkan
informasi darurat,” kata Ridwan. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan pihaknya tidak mengerti kenapa hal seperti itu sering terjadi, padahal informasi kabakaran bukanlah kabar mainan. Menurutnya, jika hal semacam ini terus terjadi di Pamekasan akan membuat para petugas yang selalu siap itu akan tidak percaya lagi terhadap para penelpon yang memberikan kabar tentang peristiwa kebakaran.
“Kabar semacam itu bukan untuk dibuat mainmain, karena jika tidak, para petugas pemadam tidak akan segera percaya dengan setiap telepon kebakaran yang diterima. Dan itu akan menyebabkan peristiwa kebakaran tidak akan segera tertangani,” katanya. Ia berharap kesadaran masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan informasi, sehingga petugas tidak merasa dipermainkan yang dapat berdampak pada kepercayaan mereka terhadap setiap informasi yang diterima. (CR-1/muj/rah)
BUDAYA
Pemilik Sapi Karapan Akan Memboikot Piala Presiden
PAMEKASAN - Pemilik sapi karapan di tiga kabupaten di Madura mengancam akan memboikot lomba karapan sapi piala presiden yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Mereka
mengancam tidak akan turut serta dalam pelaksanaan lomba karapan sapi yang biasa digelar tahunan itu, sebagai bentuk penolakan terhadap perubahan pakem karapan sapi, dari pola rekeng (dengan
kekerasan) ke pola pak-kopak (tanpa kekerasan). Para pemilik sapi keberatan, jika harus merubah pakem yang berlangsung selama puluhan tahun. Salah satu pemilik sapi karapan asal Kecamatan Waru, Pamekasan, Zaiful Bahri mengatakan sudah berkoordinasi dengan para pemilik sapi di tiga kabupaten di Madura, yakni Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, menyikapi penghapusan penggunaan rekeng dalam lomba karapan sapi piala presiden. Mereka bersepakat tidak ikut serta dalam lomba karapan sapi itu dan akan menggelar lomba tersendiri. “Saya yakin pelaksanaan piala presiden nanti sepi peserta, kalau jadi menerapkan pak-kopak. Karena pola ini tidak diterima oleh para tokoh karapan sapi. Kalaupun ada peserta, mungkin hanya kelas ringan. Karena para pengerap dari Sampang, Sumenep, dan Pamekasan tidak sepakat dengan penghapusan penggunaan rekeng ini,” katanya. Zaiful Bahri, yang juga ketua DPC-PDIP Pamekasan ini meminta agar perubahan pola karapan itu ditinjau ulang. Paling tidak, penyelenggara menunda penerapannya sampai para pemilik sapi karapan bisa menerima perubahan
pola tersebut. Ia menjelaskan para pemilik sapi karapan di Madura akan terus menolak perubahan pola itu. Sebab, pola baru yang diprakarsai Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura itu merusak budaya warisan yang sudah menjadi ikon Madura sampai ke manca negara. Ia yakin, selain akan berdampak pada sepinya peserta, karapan sapi dengan pakkopak ini juga akan mengurangi minat penonton termasuk turis asing. Kepala Bakorwil Madura, Edy Santoso menyatakan belum bisa dimintai konfirmasi terkait penolakan itu. Namun Sekretaris Bakorwil, Budiono mengatakan karapan sapi tanpa kekerasan sudah berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Sehingga pola tersebut akan tetap diterapkan dalam Karapan Sapi Piala Presiden. “Karapan sapi Piala Presiden tetap tanpa kekerasan. Jika ada karapan sapi yang menggunakan kekerasan, itu bukan Piala Presiden, tetapi hanya kompetisi biasa yang dilakukan warga,” katanya. Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Alwi Beq mengatakan sudah menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa
Timur soal penyelenggaraan karapan sapi tanpa kekerasan. Ia menyatakan sudah mengumpulkan para pelaku karapan sapi yang tergabung beberapa paguyuban di Pamekasan, untuk mencarikan solusi terbaik untuk menghapus kekerasan dalam karapan sapi. Dari pertemuan itu, mayoritas ketua paguyuban menolak instruksi gubernur itu dengan alasan masih belum siap dan meminta agar pelaksanaan karapan sapi tidak diubah, yakni dibolehkan menggunakan cambuk rekeng. Para pelaku karapan sapi masih meminta waktu untuk menunda minimalnya bisa diterapkan tahun depan. Meski demikian, Alwi tetap menekankan kepada para pelaku karapan sapi untuk mematuhi instruksi Gubernur Jawa Timur. Kalaupun mereka tidak sepakat tahun ini, minimal mereka sudah menyiapkan diri untuk menerapkan tahun depan. “Saya sudah tekankan, apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkan karapan sapi tanpa kekerasan ini harus dilakukan. Minimalnya mereka tidak menghalangi pelaksanaan karapan sapi tanpa kekerasan yang rencananya dimulai tahun ini,” katanya. (uzi/muj/rah)
PAMEKASAN
5
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II
PERTANIAN
Pemkab Lamban Menangani Pembelian Tembakau PAMEKASAN - Komisi B DPRD Pamekasan menilai kinerja eksekutif lamban dalam mengkoordinasikan kepentingan petani tembakau kepada pabrikan. Hal ini diketahui setelah komisi B menerima banyak keluhan dari masyarakat tentang tata niaga tembakau di wilayah tersebut. Ketua Komisi B, Hosnan Ahmadi mengatakan musim kemarau tahun ini memang kurang menguntungkan bagi petani tembakau. Curah hujan tinggi mengakibatkan tanaman tembakau mati dan hanya menyisakan sekitar 10 sampai 15 persen yang bisa dipanen. Meski demikian, pemerintah kabupaten setempat tetap berkewajiban untuk menjembatani permasalahn ini agar sisa tembakau yang masih bisa dipanen laku terjual. Sementara ini, pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat yang kesulitan memasarkan tembakau karena belum ada gudang yang melakukan pembelian. Kalaupun ada satu gudang yang membeli tembakau, kini sudah menutup pembelian karena biaya operasional yang dikeluarkan diduga tidak sesuai dengan target pembelian.
“Saya pikir pemerintah harus mencarikan solusi bagi para petani tembakau di Pamekasan. Saya memang mendengar ada gudang yang sudah buka tapi kini sudah tutup lagi,” katanya. Hosnan mengatakan akan segera memanggil pihak terkait, untuk mengkomunikasikan permasalahan yang dialami petani tembakau. Dalam pertemuan dengan eksekutif nanti, pihaknya akan meminta penjelasan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk membantu petani. Biar bagaimanapun, para petani itu harus dibantu meski musim tahun ini kurang berpihak kepada mereka. Sebelumnya, Kabid perlindungan konsumen Disperindag Pamekasan, Hendradi sudah melakukan pemantauan ke sejumlah gudang perwakilan pabrikan di Pamekasan untuk mengetahui aktivitas pembelian tembakau di wilayah tersebut. Dari pemantauan itu, baru satu perwakilan PT. Sampoerna yang sudah memulai pembelian dan sudah memberitahukan ke Disperindag setempat. Sedangkan perwakilan pabrikan lainnya belum ada yang memberitahukan rencana pembel-
ian dan kebanyakan masih melakukan pembelian secara pribadi. “Baru satu perwakilan pabrikan yang sudah memberitahukan rencana pembelian. Harga tertinggi Rp 40 ribu,” katanya. Sementara itu, kebutuhan tembakau yang rencananya akan dibeli dari petani Pamekasan tahun ini dipastikan tidak akan terpenuhi. Sebab dari total sebanyak 31 hektar lahan area tembakau diperkirakan hanya menyisakan 25 persen atau sebanyak 5. 000 hektar yang bisa diproduksi. Dari sisa tanam tembakau sisa itu diperkirakan akan menghasilkan tembakau sebanyak 2. 500 ton tembakau, sedangkan kebutuhan pabrikan mencapai 22. 779 ton. Sehingga kebutuhan pabrikan diperkirakan masih kekurangan tembakau sekitar 20 ribu ton. Adapun rincian kebutuhan masing-masing pabrikan dari rencana semula yaitu Djarum rencana membeli 7 ribu ton, Gudang Garam akan membeli 4. 400 ton, Sampoerna rencana membeli 9 ribu ton, Sukun 450 ton dan 1000 ton lainnya untuk pembelian gudang-gudang kecil yang tersebar di wilayah itu. (uzi/ muj/rah)
KEDELAI LANGKA
Produsen Saridele Kurangi Produksi
PAMEKASAN - Produsen saridele di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terpaksa mengurangi produksi akibat bahan baku kacang kedelai akhir-akhir ini langka dan harganya sangat mahal. “Biasanya setiap hari kami memproduksi 10 liter saridele, akhir-akhir ini hanya lima liter saja,” kata produsen saridele, Imam Astra, Kamis. Imam mengaku dirinya sengaja mengurangi produksi saridele itu, karena kesulitan untuk mendapatkan bahannya, yakni kedelai. Selain sulit, harganya di pasaran juga sangat mahal. “Saya juga sebenarnya telah menaikkan harga jual, dari sebelumnya Rp 4 ribu menjadi Rp 6 ribu perbo-
tol. Tapi saat harga jual dinaikkan, pembeli justru berkurang,” kata dia. Oleh karenanya, Imam terpaksa mengurangi produksi saridele itu. Tidak hanya Imam produsen saridele lainnya di Kota Gerbang Salam Pamekasan ini juga mengaku mengalami hal yang sama. Saat harga kedelai masih normal, minuman saridele banyak diminati warga. Selain lebih murah, juga khasiatnya lebih terasa karena mengandung banyak vitamin. Mahalnya harga kedelai di pasaran tidak hanya berpengaruh pada produsen dan pedagang saridele di Pamekasan, akan tetapi juga pada penjual tempe. Saat ini harga jual tempe
naik Rp1.000 rupiah potong dari sebelumnya Rp 4.000 menjadi Rp 5.000. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmadi mengatakan langkanya kadelai itu merupakan kasus nasional dan tidak bisa diatasi di tingkat lokal melalui kebijakan pemkab. Hanya saja, kata dia, pihaknya telah meminta kepada pemkab Pamekasan agar pemkab segera menyampaikan masukan kepada pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi agar segera menyikapi persoalan itu. “Sebab, apabila kelangkaan kedelai ini terus dibiarkan, maka akan banyak kelompok usaha kecil yang gulung tikar,” kata Hosnan. (ant/rah)
MANTAN PIMPINAN DPRD
Akhirnya, Muchdlar Mengembalikan Mobil Dinas PAMEKASAN - Mantan Wakil Ketua DPRD Pamekasan Muchdlar Abdullah akhirnya mengembalikan mobil dinas yang sempat dibawanya, setelah yang bersangkutan diberhentikan sebagai wakil rakyat, karena pindah partai. “Mobil dinas yang dibawa Muchdlar Abdullah itu dikembalikan satu minggu setelah yang bersangkutan diberhentikan sebagai anggota DPRD,” kata Sekretaris DPRD Pamekasan Arif Handayani, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis. Kendaraan yang sempat dibawa mantan Wakil Ketua DPRD Muchdlar Abdullah itu merupakan mobil dinas yang menjadi jatah selama yang bersangkutan menjabat sebagai wakil ketua DPRD Pamekasan. Muchdlar sendiri diberhentikan sebagai anggota DPRD atas usulan partai politik yang mengusungnya, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), karena yang bersangkutan mencalonkan anggota DPRD pada Pemilu legislatif 2014 dari partai berbeda, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sesuai dengan ketentuan, anggota DPRD yang mencalonkan diri dari partai politik berbeda, harus mengundurkan diri dari sebagai anggota DPRD Pamekasan.
Hanya saja, dalam kasus Muchdlar Abdullah itu, yang bersangkutan tidak mengundurkan diri, melainkan dipecat atas usulan dari partai politik yang mengusungnya, yakni PBB.
Kendaraan yang sempat dibawa mantan Wakil Ketua DPRD Muchdlar Abdullah itu merupakan mobil dinas yang menjadi jatah selama yang bersangkutan menjabat sebagai wakil ketua DPRD Pamekasan. “Saat ini mobil yang sempat dibawa oleh Pak Muchdlar sudah berada di DPRD Pamekasan dan nantinya akan digunakan oleh anggota DPRD yang akan menjadi penggantinya sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan,” kata Arif Handayani menjelaskan. Sementara Muchdlar Abdullah sendiri mengakui, mobil dinas yang digunakan dirinya selama menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan memang sempat dibawa dirinya. “Tapi me-
mang tidak dikembalikan saat hari pergantian itu,” katanya mengakui. Mobil dinas mantan Wakil Ketua DPRD Muchdlar Abdullah ini dikembalikan, santer diberitakan oleh sejumlah media di Pamekasan yang menyebutkan masih digunakan yang bersangkutan dan belum dikembalikan. Selain sempat membawa mobil dinas, Muchdlar juga membawa kursi dan meja yang selama ini digunakan di ruang kerja yang bersangkutan, saat yang bersangkutan diberhentikan sebagai wakil rakyat. Namun menurut Sekretaris DPRD Pamekasan Arif Handayani, meja dan kursi yang dibawa Muchdlar Abdullah itu, bukan fasilitas negara, dan memang kursi pribadinya. “Saat dilantik sebagai wakil ketua DPRD Pamekasan dulu, kan dia tidak menggunakan kursi yang kami sediakan, tetapi membawa kursi sendiri ke ruangannya,” kata Arif Hadayani. Sehingga, sambung Arif, kursi yang dibawa Muchdlar Abdullah itu merupakan aset pribadinya. “Dia tidak mau menggunakan fasilitas yang kami sediakan. Kami juga tidak tau alasannya kenapa. Padahal kursi dan meja untuk semua pimpinan DPRD sama. Hanya Pak Muchdlar ini yang tidak mau memakainya,” terang Arif Handayani. (ant/rah)
PETIK LAUT. Warga menggotong replika perahu berisi sesaji, saat akan dilarung pada upacara petik laut, di Desa Lembung, Galis, Pamekasan, Jatim. Pelarungan sesaji pada upacara petik laut yang seharusnya dilaksanakan pagi hingga siang itu, sempat tertunda menjadi sore, kerana air di muara sungai tempat perahu hias ditambatkan surut.
DPT Potensial Digugat KPU Disarankan Lakukan Pleno Ulang PAMEKASAN - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melakukan rapat pleno terbuka ulang untuk penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan umum anggota legislatif (Pileg) 2014. Sebab pelaksanaan rapat pleno yang dinilai cacat hukum karena tidak memenuhi unsur pimpinan. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan rapat pleno yang dilakukan KPU Pamekasan kurang tepat, sehingga pihaknya menyarankan untuk dilakukan kembali dengan melibatkan Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur, mengingat komisioner KPU Pamekasan hanya tiga orang. Ia mengaku kecewa dengan kegiatan yang digelar penyelenggara pemilu Pamekasan di aula SMKN3 setempat itu. Sebab dalam undangan acara jelas tertulis jika acara tersebut adalah rapat pleno terbuka. Namun karena unsur pimpinan rapat tidak memenuhi kuorum (batas minimal kehadiran), dengan mudah acara itu diganti menjadi rekapitulasi DPT. Menurutnya, rapat pleno DPT itu merupakan proses hukum yang dilahirkan KPU sebagai penyelenggara pemilu. Dikhawatikan jika dalam penetapan DPT itu bermasalah dan nantinya digugat, maka itu akan mengganggu terhadap pelaksanaan pemilu. “Sebaiknya rapat itu digelar ulang dengan mengundag KPU Jawa Timur, karena rapat hari ini tidak memenuhi forum pimpinan. Jika dalam penetapan DPT itu bermaslah, jelas akan muncul masalah baru dalam tahap pileg nanti,” katanya Ia menambahkan penetapan DPT sebagai awal tahapan pileg harusnya dilakukan dengan mengacu pada hukum dan aturan yang ada, sehingga pada tahapan-tahanpan berikutnya pelaksanaan pemilu anggota legislatif itu berjalan lancar.
Perubahan agenda acara itu dinilai tidak wajar apalagi dilakukan secara tiba-tiba. Padahal kegiatan itu dilaksanakan oleh lembaga resmi yang dihadiri perwakilan dari lembaga-lembaga resmi, yang terdiri dari Forum Pimpinan Daerah Pamekasan. Sementara itu, Rapat Pleno Terbuka Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu legislatif 2014 di Kabupaten Pamekasan oleh KPU setempat dinilai cacat hukum. Sebab dalam rapat pelno itu, KPU hanya merekap data pemilih di tiap kecamatan perjenis kelamin. Selain itu, penetapan DPT itu tidak mencapai kuorum karena hanya diikuti oleh tiga anggota KPU Pamekasan dan tidak satu pun Komisioner KPU Jawa Timur yang hadir. Padahal semestinya, setiap pengambilan kebijakan strategis yang menyangkut pelaksanaan pemilu di Pamekasan, harus dihadiri Komisioner KPU Jawa Timur. Akibatnya, perwakilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan keluar karena menganggap tahapan itu tidak sesuai dengan Surat Edaran (SE) KPU-RI nomor 619 tahun 2013 tentang teknis pleno penetapan DPT. Ketua Panwaslu Pamekasan, Ahmad Zaini mengatakan pleno penetapan DPT Pileg seharusnya dilakukan melalui proses pengecekan data pemilih berdasarkan nama (by name) agar bisa diperoleh data yang valid dan akurat. Dari pengecekan nama itu, nantinya bisa diketahui nama-nama pemilih yang tidak
memenuhi syarat dan bisa langsung dihapus sebelum dilakukan penetapan. Proses ini, kata Zaini, sudah diatur dalam Surat Edaran KPU tersebut. Namun edaran itu diabaikan KPU Pamekasan dan memaksakan diri menerapkan kebijakan yang tidak jelas landasan hukumnya. Ia mengatakan proses penetapan DPT yang tidak prosedural ini berpotensi menghilangkan hak konstitusional warga Pamekasan pada Pileg mendatang. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka KPU Pamekasan bisa dipidanakan. “Dalam edaran KPU-RI itu sudah jelas, bahwa rapat pleno ini harus melalui tahapan pengecek pemilih berdasarkan nama. Jadi KPU harus mencetak nama-nama pemilih dan dilakukan pengecekan bersama. Kalau ditemukan data ganda, tidak cukup umur dan sebagainya haris didelete. Sementara disini tahapan itu dilalui dan hanya dilakukan perekapan” katanya. Zaini menyatakan akan mengkoordinasikan temuannya itu kepada KPU Provinsi Jawa Timur, untuk mempertanyakan proses itu. Selanjutnya, ia menyerahkan kepada partai politik (parpol) peserta pemilu untuk menyatakan sikap, apakah bisa puas atau bahkan menolak penetapan DPT itu. “Saya hanya menyarankan saja proses ini dilakukan, jangan sampai warga Pamekasan ini kehilangan hak konstitusionalnya. Saya tidak mengatakan itu batal, sekarang partai politik ini puas atau tidak. Dan kami nanti akan menunggu hasil penetapan ini. Kalau KPU tidak menyerahkan ke Panwas akan kami tagih, karena KPU ini wajib menyerahkan ke kami,” katanya. Anggota KPU Pamekasan, Nuzulul Qurnain berdalih bahwa rapat yang dilakukan pada Kamis (13/9) itu merupakan rapat perekapan biasa, bukan pleno penetapan DPT.
Padahal dalam surat undangan maupun spanduk yang digunakan dalam ruang rapat tertulis, rapat pleno terbuka penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pileg 2014. “Ini rapat biasa aja, rekap data pemilih, masalah undangan dan spanduk ini salah cetak saja, karena kebetulan saya tidak sempat memantau karena mengikuti rakor di Surabaya,” katanya. Dia jelaskan, hasil perekapan data pemilih ini masih akan ditetapkan pada 11 Oktober mendatang. Penetapannya akan dilakukan setelah menerima tanggapan partai politik (Parpol), Panwaslu maupun dari masyarakat. Dari tanggapan yang disampaikan ke KPU nanti, akan dilakukan pengecekan ke lapangan dan akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku. Dari perekapan tersebut, data pemilih di Pamekasan dipastikan bertambah sebanyak 28. 131 orang dibandingkan DPT Pilgub Jawa Timur Agustus lalu. DPT Pilgub berjumlah 656. 342 pemilih sedangkan DPT Pileg mencapai 684. 473 pemilih. Mereka terbagi dalam 1. 777 tempat pemungutan suara (TPS) di 13 kecamatan se Pamekasan. Terkait keanggotaan KPU yang tidak memenuhi kuorum, Nuzulul Qurnain menyatakan karena berbenturan dengan pelaksanaan rapat koordinasi (rakor) dengan KPU kabupaten/kota se-Jawa Timur. Sehingga KPU provinsi tidak hadir. Seperti diketahui, keanggotaan KPU Pamekasan saat ini hanya diisi tiga orang. Mereka menggantikan 5 anggota KPU sebelumnya yang diberhentikan oleh dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP), karena dinilai melanggar kode etik pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbub) di Pamekasan akhir tahun lalu. Sedangkan dua anggota lainnya masih diisi anggota KPU Provinsi Jawa Timur. (uzi/CR-1/muj/ rah)
6
SAMPANG
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II
ANTISIPASI TEROR
PENDIDIKAN
Sampang Kekurangan 2.129 Guru
Polisi-TNI Gelar Operasi SAMPANG - Mengantisipasi adanya aksi terorisme memasuki kawasan Madura, khususnya di wilayah Sampang, Polres dan TNI setempat, Rabu (11/9) sekitar pukul 21.00 Wib, menggelar razia operasi di sepanjang Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Banyuanyar, Kec/Kota Sampang. Target razia razia malam itu senjata api, bahan peledak dan senjata tajam. Polisi tidak menginginkan kejadian penembakan terhadap aparat kepolisian kembali terulang. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kabag Ops Polres Sampang Kompol Imam Iriyanto mengatakan, sebanyak 85 personel kepolisian dari semua unsur dikerahkan dengan dibantu pihak TNI. Sasarannya untuk merazia semua kendaraan roda empat yang melintas di pintu masuk Kota Sampang. "Jadi operasi ini digelar untuk mengantisipasi adanya aksi terorisme seperti kejadian yang baru ini menimpa kepada anggota polisi," ucapnya, Kamis (12/9). Lanjut Imam, meski sejauh ini pihaknya belum menemukan dan mendapati pengguna jalan yang masuk ke Sampang dengan membawa barang yang sudah menjadi target tersebut. Kegiatan itu akan terus dilakukan untuk mengkodusifkan wilayah Madura khusunya di Sampang dari adanya aksi teror. "Tentu ini juga untuk menetralisir adanya hal yang tidak diinginkan," jelasnya. Berdasarkan pantauan di lapangan, seluruh aparat kepolisian serta TNI melakukan pengecekan ke semua kendaraan saat melintasi akses perbatasan Kota Sampang itu. Operasi tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur untuk mengkondusifkan wilayah serta mempersempit ruang gerang pelaku penembakan. "Pihak kepolisian pada semuanya juga melakukan hal yang sama, sehingga wilayah Sampang bisa dipastikan netral dari teror penembakan. Karena antisipasi sangat perlu dilakukan, selain untuk keamanan aparat kepolisian juga kenyamanan masyarakat," ungkapnya. (ryn/lum)
POLEMIK P2KD
Bupati Membiarkan Warga Melanggar Perda SAMPANG - Polemik tidak segera dibentuknya Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di delapan desa di Kecamatan Omben, terus menuai sorotan dari beberapa kalangan. Bupati Sampang sebagai kepala daerah dinilai telah membiarkan melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa. Aktivis LSM LIRA Sampang Nurhasan menyatakan, tahapan pilkades yang tidak berjalan di delapan desa di Kecamatan Omben tersebuts melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa. Jika pihak desa tidak bisa melakukan perda tersebut, Bupati Sampang melalui instansi terkait mulai dari Sekda, Pemdes, dan Camat harus mengintruksikan perda tersebut. “Jika kondisi di delapan desa Kecamatan Omben tetap dibiarkan, maka Bupati Sampang selaku kepala daerah telah membiarkan warga desa menabrak perda yang telah dibuat sendiri. Jika perda yang dibuat sendiri sudah bisa dilanggar lalu bagaimana aturan yang lain,” katanya, Kamis (12/9). Bupati diharap tegas dalam menyikapi hal tersebut. “Kami berharap Pemkab Sampang melalui Bupati bisa tegas dalam penerapkan perda yang ada. Tidak membiarkan masyarakat di tingkat desa menyelesaikan sendiri
tanpa ada pembinaan dari pemerintah daerah,” tegas aktivis asal Omben tersebut. Secara terpisah, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Astapah Kecamatan Omben Sampang mengatakan, hingga saat ini masa jabatan kepala desa kurang tiga bulan sudah berakhir, tetapi hingga saat ini belum ada pembentukan P2KD sebagai tahapan Pilkades. “Kondisi ini tidak hanya terjadi di Desa Astapah saja, tetapi di Kecamatan Omben ada depalan desa yang mempunyai persoalan yang sama. Kondisi tersebut membuat perwakilan desa mendatangi Kecamatan Omben untuk memberikan solusi terkait problematika tahapan pilkades yang tidak jalan di delapan desa, namun konsulidasi pada kecamatan tersebut tidak menemukan solusi,” jelasnya. Ditambahkan Saiful, persoalannya relatif sama yakni BPD setempat dengan pengaruh kepala desa masih enggan membentuk P2KD walaupun masa jabatan kades hampir berakhir. Jika tidak ada keterlibatan Pemkab Sampang dan camat, maka perda tentang pilkades tersebut tidak ada bisa diterapkan dengan baik. Adapun delapan desa yang sudah memasuki akhir masa jabatan kepala desa di Kecamatan Omben Sampang di antaranya. Desa Astapah, Sogian, Karang Nangger, Rapa Laok, Pandan, Karang Gayam, dan Desa Kemundung. (hol/lum)
Disdik Lamban Terapkan Kurikulum Lokal SAMPANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang hingga kini masih belum meratakan penerapan pelajaran bahasa Madura yang sudah direncanakan di setiap sekolah se- Kabupaten Sampang. Lambannya pelaksanaan penerapan kurikulum lokal ini, disebabkan pelaksanaannya harus satu paket dengan kurikulum 2013 yang saat ini masih dalam tahap uji coba. Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang Heri Purnomo menjelaskan, sampai saat ini beberapa pelajaran seperti bahasa Madura yang
akan diterapkan disetiap sekolah di seluruh Kabupaten Sampang masih terhambat lantaran belum meratanaya penerapan kurikulum 2013.
Satpol PP Turunkan Baliho
AKIBAT MELANGGAR ATURAN. Satpol PP ketika melipat baliho di kantornya setelah melakukan penertiban terhadap beberapa baliho iklan yang sudah habis masa kontraknya.
Camat Tak Pantas Menyalahkan Warga Kami berharap kepada pemerintah Sampang khususnya pemerintah yang mempunyai peranan tentang pemilihan pilkades agar segera turun tangan,...” rintah, karena warga sudah tidak bisa di bodohi lagi seperti zaman orde lama. Seharusnya camat tidak memberikan komentar yang menyalahkan kedatangan warga, karena mereka membutuhkan penyelesaian permasalahan yang ada di desanya. Pemerintah atau camat sudah menanbrak aturan yang dibentuk oleh Pemkab Sampang, sehingga apa gunanya aturan itu dibuat kalau tidak dilaksanakan
Belum diterapkannya kurikulum muatan lokal oleh Dinas Pendidikan Sampang karena kewenangan tentang kurikulum diatur secara nasional oleh pemerintah pusa kementrian pendidikan dan kebudayaan. “Jadi pemerintah daerah hanya mengusulkan, jadi sekarang sudah mulai sosialisasi kurikulum 2013 kita nanti akan mengusulkan lagi mau ditempatkan dimana pelajaran muatan lokal itu," jelasnya. (ryn/lum)
MELANGGAR ATURAN
PILKADES
SAMPANGKekecewaan warga Kecamatan Omben terhadap camat setempat yang dinilai membiarkan beberapa BPD belum membentuk panitia pemilihan kepala desa (P2KD), membuat asisten LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Sampang Nur Hasan angkat bicara. Pasalnya, sebagai camat kurang pantas apabila menyatakan kedatangan warga ke camat dinilai salah. Asisten LSM LIRA, Hasan, sangat menyayangkan pernyataan Camat Omben apabila kedatangan warga dikatakan salah. Karena sebagai pemegang wilayah kecamatan seharusnya berupaya meredam konflik warga yang terjadi di delapan desa tersebut. Menurut Hasan, kedatangan warga merupakan dinamisasi warga yang ingin lebih tahu dan memastikan tentang aturan yang sudah dibuat oleh peme-
"Penerapan kurikulum 2013 seperti pelajaran bahasa Madura masih belum merata. Karena pemerataan penerapannya terhambat, sebelumnya juga sudah menyiapkan beberapa pelajaran muatan lokal yang bakal di terapkan, itu pun untuk beberapa sekolah saja," ucapnya. Heri menambahkan, saat ini kurikulum 2013 masih dalam tahap pengkajian termasuk bagaimana penempatan muatan lokalnya.
SAMPANG – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang Slamet Terbang melalui Kabid Pengembangan Karir Suyono mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sampang kekurangan sedikitnya 2.129 guru Pegawaai Negeri Sipil (PNS). Berdasarkan Sistem Informasi Pegawai (Simpeg) Badan Kepegawaian Daerah, rincian kekurangan guru PNS, sebanyak 1.754 guru untuk tingkat SD, 279 guru untuk tingkat SMP, serta 43 guru untuk tingkat SMA. Sedangkat untuk tingkat SMK sebanyak 53 guru. "Jadi totalnya itu sebanyak 2.129 guru PNS di Kabupaten Sampang," ucap Suyono, Kamis (12/9). Kekurangan guru pengajar itu didominasi di daerah utara, seperti Kecamatan Robatal, Ketapang, Banyuates serta Kecamatan Sokobanah. Bahkan, kurangnya tenaga juga di bidang kesehatan paramedis sebanyak 281 orang dan juga bidang teknis terdapat 346 orang. "Tapi pada umumnya kebanyakan di daerah utara yang banyak kekurangan sampai saat ini, apa lagi bagian kesehatan juga," jelasnya. Untuk memenuhi kebutuhan pengajar tersebut, dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya guru honorer katagori 2 (K2). Mengingat, pada tahun 2013 tidak ada perekrutan CPNS untuk umum. Namun, masih akan diambilkan dari kuota K2 yang ada. "Makannya kita masih gunakan tenaga honorer K2 untuk memenuhi ini, karena kan untuk umum Sampang tidak ada rekrutmen tahun ini," katanya. (ryn/lum)
dan jika dibiarkan dikhawatirkan akan terjadi konflik antara warga dengan pemerintah, karena warga sudah tidak percaya lagi terhadap pemerintah. "Kami berharap kepada pemerintah Sampang khususnya pemerintah yang mempunyai peranan tentang pemilihan pilkades agar segera turun tangan untuk mengantisipasi terjadinya konflik, karena Kabupaten Sampang terkenal dengan kabupaten yang rawan dengan konflik," ujarnya kepada Koran Madura. Pernyataan camat yang mengomentari tindakan warga dari delapan desa di Kecamatan Omben yang terbit di Koran Madura, edisi Rabu (11/9) menyatakan kalau kedatangan warga salah apabila mendatangi camat untuk mengambil alih kebijakan tentang pembentukan P2KD. Seharusnya warga mendesak BPD dari masing-masing desa. (jun/lum)
SAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (12/9), menertibkan beberapa baliho yang rusak di tiga titik mulai dari perempatan Barisan Indah, Pertigaan Tanglok dan Depan Pom Bensin Jalan Diponegoro. Dua baliho caleg dinilai salah penempatan, dan tiga baliho iklan lainnya sudah masa kontraknya. Sedangkan sisanya karena sudah rusak sehingga menganggangggu keindahan kota. Baliho yang ditertibkan di tiga titik tersebut ditemukan sebanyak 12 baliho. Dua di antaranya baliho calon anggota legislatif dan tiga lainnya dari sponsor. Sedangkan yang lain yaitu spanduk yang sudah habis masa berlakunya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melalui Kasi Ops Moh Sadik mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan penertiban baliho, bahkan dilakukan dengan rutin. Akan tetapi selama melakukan penertiban, masih saja banyak ditemukan pemasangan baliho yang salah. Sadik mengaku sudah melakukan koordinasi dengan panitia
pengawas pemilu (panwaslu) kabupaten terkait dengan baliho caleg. Panwaslu mendukung untuk menurunkan baliho yang penempatannya melanggar aturan, seperti dipaku di pohon dan melintang di tengah jalan. Satpol PP akan memberikan teguran terhadap pemasang baliho apabila melakukan pelanggaran sampai tiga kali dan akan memberikan surat pernyataan. Dan apabila masih belum diindahkan maka akan terkena tindak pidana miring (tipiring) dengan pasal 5 dan 12 ayat 1 tentang pelanggaran peraturan daerah tahun 2008 dengan sanksi hukuman kurungan selama enam bulan atau dengan membayar denda 4 kali jumlah retribusi. “Kami akan memberikan teguran kepada pemasangnya. Apabila sampai tiga kali belum diindahkan maka kami akan memberikan surat pernyataan, tapi kalau masih tidak dihiraukan maka akan terkena tipiring namun sampai sekarang masih belum ada yang terkena tipiring karena masih pembinaan,” tuturnya. (jun/lum)
BANGKALAN
7
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II
TAMAN REKREASI
Pembangunan TRK Butuh Dana Rp 6 Miliar BANGKALAN – Pembangunan Taman Rekreasi Kota (TRK) di belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB diprediksi akan menghabiskan biaya sebesar Rp 6 miliar. Rencana Pembangunan TRK yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Bangkalan tersebut hingga kini tak berjalan lancar karena terkendala anggara besar tersebut.
Kami kesulitan dana untuk merealisasikan pembangunan TRK. Padahal lokasi tersebut bisa menjadi icon Kota Bangkalan, jika dibangun dengan konsep yang lebih indah agar bisa menarik minat pengunjung,”
Moh. Gufron
Kepala Disporabudpar Kepala Disporabudpar Moh. Gufron menyatakan pihaknya merencanakan membagun TRK dengan konsep lebih menarik melalui berbagai macam hiburan bagi pengunjung. Seperti pengadaan kolam renang, area eksotis, panggung pentas seni, dan taman etnik serta restoran terapung. Akan tetapi, semua itu tidak
dapat direalisasikan akibat sulitnya dana untuk pembangunan. ”Kami kesulitan dana untuk merealisasikan pembangunan TRK. Padahal lokasi tersebut bisa menjadi icon Kota Bangkalan, jika dibangun dengan konsep yang lebih indah agar bisa menarik minat pengunjung,” ujarnya. Kesulitan dana ini, kata Gufron, sangat menghambat pengembangan di sektor wisata permainan di Bangkalan. Sebab kondisi TRK saat ini kurang diminati oleh masyarakat setempat. Sebab tidak ada suatu permainan yang dapat mengundang minat anak-anak khususnya untuk berkunjung. Sehingga tidak heran jika pengunjung setiap harinya bisa dihitung dengan jari. ”Ya, ini resiko jika kesulitan dana. Tidak bisa dilakukan pengembangan. Alternatifnya adalah mencari investor dari luar,” paparnya. Menurutnya, perencanaan sudah dipersiapkan oleh Disporabudpar mulai dari master plan hingga desain TRK dengan luas lahan 5 hektar. Sejatinya Bupati sudah menyepakati. Namun permasalahan dana menjadi penghambat dalam pembangunan satu-satunya taman rekerasi di Bangkalan ini. ”Bupati sudah menyepakati. Namun masih terkendala dana. Kami juga mengajukan proposal ke pusat sekaligus mencari investor. Apabila tidak berhasil dengan terpaksa harus dibangun dengan APBD,” jelasnya. (dn/rah)
PAK
DPRD Memanggil Semua SKPD BANGKALAN - Dewan Perwakilan Daerah Bangkalan memanggil semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi mitra kerja masing-masing komisi. Hal itu dilakukan terkait dengan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) daerah Kabupaten Bangkalan yang akan disahkan beberapa waktu mendatang. Wakil ketua DPRD Bangkalan, Musawwir mengatakan pemanggilan semua SKPD sebagai mitra kerja setiap komisi terkait pembahasan PAK. Terlebih Kepala Daerah telah membahas perubahan angggaran dengan tim Badan Anggaran (Banggar). Pembahasan tersebut bertujuan untuk menyesuaikan anggaran yang dibutuhkan masing-masing SKPD. ”PAK itu sebagai bentuk penyesuaian anggaran, apakah itu nantinya berbentuk pengurangan maupun penambahan,” katanya. Ditanya mengenai indikator perubahan anggaran, H. Rizki salah satu wakil ketua DPRD lainnya mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi alasan dilakukannya pembahasan perubahan anggaran keuangan tersebut. ”Perubahan anggaran keuangan ini dibahas karena beberapa hal, diantaranya adalah inflasi, sebagaimana diketahui harga barang mulai naik belakangan ini dan nilai tukar rupiah melemah,” ungkapnya. Selain itu, kata Riski, faktor realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang tidak sesuai dengan besarnya anggaran dan adanya tambahan dana dari pemerintah provinsi. Maka dari itu perlu pemabahasan PAK untuk mengatetui prioritas dan plafon anggaran yang dibutuhkan. Ditanya mengenai prioritas PAK dan rincian plafon anggaran masing-masing SKPD, Musawwir maupun H. Rizki enggan menjawab terkait hal itu. Keduanya beralasan masih dalam tahap pembahasan di masing-masing komisi. (dn/rah)
ANTRI. Pemohon SKCK yang didominasi oleh CPNS sedang mengantri di Polres Bangkalan, Kamis (12/9). Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Bangkalan didominasi oleh Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ).
Pemohon SKCK Membludak Sebagai Syarat Perlengkapan Lamaran CPNS BANGKALAN - Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Bangkalan didominasi oleh Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ). Hanya dalam kurun waktu satu bulan jumlah pemohon SKCK mencapai 342 pemohon. Bahkan diprediksi pada bulan ini akan mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Kabag Humas Polres Bangkalan, Iptu Imron Rosyadi mengatakan dari jumlah pemohon SKCK didominasi oleh para pemohon yang hedak digunakan untuk melamar sebagai PNS. Apalagi sehubungan dengan dibu-
kanya pendaftaran CPNS oleh Pemerintah Pusat. Sehingga pemohon SKCK membludak. Sebab SKCK sebagai bukti dirinya belum pernah memiliki catatan perbuatan kriminal di kepolisian dan menjadi salah satu persyara-
tan yang harus dilampirkan dalam pendataran CPNS. ”Jumlah pemohon SKCK mengalami peningkatan. Rata-rata pemohon didominasi pelamar CPNS,” kata Imron. Data tersebut, lanjut Imron, berdasarkan data bulan Agustus. Untuk bulan September belum dapat diketahui. Sebab rekapitulasi data keseluruhan dilakukan pada akhir bulan. Namun Imron memprediksi pada bulan ini akan mengalami peningkatan signifikan dibanding bulan Agustus. Terlebih se-
jak adanya peluang untuk mendaftar jadi CPNS. ”Kami prediksi bulan ini akan mengalami peningkatan,” imbuhnya. Imron menjelaskan pada bulan Agustus lalu, setiap harinya selalu mengalami peningkatan. Pada minggu pertama pemohon berjumlah 30 orang. Kemudian minggu ke-2 mencapai 90 pemohon, dan minggu ke-3 sebanyak 89 orang. Sedangkan minggu ke-4 mencapai 138 orang. Jadi, secara total keseluruhan pemohon SKCK berjumlah 342 orang.
”Biasanya pemohon SKCK itu tidak sebanyak ini. Ya, karena berhubung ada tes CPNS membuat pemohon menjadi banyak,” terangnya. Sementara itu, salah seorang pemohon SKCK Ibnu Saha mengaku hendak mendaftar CPNS di Surabaya. Dirinya harus rela mengantri akibat banyaknya pemohon SKCK di Polres Bangkalan. ”Ya ngantri mulai tadi, Mas. Soalnya banyak yang buat SKCK untuk CPNS,” ungkap pemuda asal Socah ini. (dn/rah)
AKSES TRANSPORTASI
Jalan Bergelombang Belum Juga Diperbaiki
nya, kemarin (12/9). Dia menjelaskan jalan menuju pelabuhan Kamal tersebut seringkali membuat pengendara jatuh atau meng-
alami kecelakaan, karena memang jalan tersebut tergolong jalan rawan. Saat melintas di jalan tersebut pengendara wajib mengurangi kecepatannya, agar bisa waspada terhadap gundukan aspal. Meski pernah ada perbaikan jalan, tetapi tidak dilakukan secara merata. Hanya sebagian saja yang dilakukan tambal sulam dan peningkatan jalan, yakni di jalan Telang sampai di Jalan daerah desa Gili. Selebihnya, hanya diperbaiki secara tambal sulam, sehingga menimbulkan gundukan pada jalan. Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Bangkalan, Mahmudi menyayangkan kondisi jalan itu. Apalagi, kalau tidak pernah dilakukan peningkatan jalan. Meskipun begitu, jalan nasional tersebut merupakan kewewenangan PU Bina Marga Provinsi. (ori/rah)
pelaksana sekaligus penanggung jawab program P2SEM di Bangkalan yang mendapatkan kucuran dana sebesar Rp525 juta. Program kegiatan itu, salah satunya untuk peningkatan kualitas guru dan manajemen sekolah melalui pelatihan penyusunan usulan penelitian. Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan tim penyidik Kejari Bangkalan menyebutkan dana yang dialokasikan pemerintah untuk kegiatan peningkatan kualitas guru dan manajemen sekolah sebesar Rp125 juta. Program lainnya ialah peningkatan penghasilan masyarakat dengan mem-
berikan pelatihan berupa pembuatan kecap dari air kelapa dengan lokasi sasaran di Kabupaten Sumenep. Selain kedua program itu, EG juga menjalankan program peningkatan demokrasi dengan cara mengadakan pelatihan saksi pemilu di Desa Penyapen, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, dengan alokasi dana yang sama, yakni Rp125 juta. Program kegiatan lainnya yang juga dilaporkan terlaksana dalam program P2SEM itu adalah pelatihan internet bagi pelaku usaha kecil menengah dari kalangan generasi muda Gresik, sebesar Rp150 juta. (ori/rah)
BANGKALAN – Sejumlah pengendara mengeluh karena kondisi jalan nasional arah Kota Bangkalan menuju Kamal yang terlihat rusak parah hingga kini tak juga diperbaki. Hampir sepanjang jalanan tersebut bergelombang, sehingga membuat pengendara motor merasa tidak aman ketika melintasinya. Tak hanya bergelombang, jalan yang mempunyai panjang sekitar 18 kilometer tersebut juga banyak yang berlubang, sehingga meningkatkan resiko kecelakaan pada para pengguna jalan tersebut semakin tinggi. Lukman, warga desa Banyuajuh, kecamatan Kamal yang setiap hari melewati jalan itu mengaku tidak nyaman dengan jalan bergelombang tersebut. Apalagi saat melintas di jalanan tersebut membuat hentakan yang cukup
IMBAUAN. Jalan bergelombang yang perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan jalan. keras sehingga cukup sering ban sepeda motor sejumlah pengendara kempes tak jauh setelah melalui jalan rusak tersebut.
”Jika tidak hati-hati saya khawatir terjatuh, karena kondisi jalan yang bergelombang. Di samping itu juga ada jalan yang berlubang,” kata-
KASUS P2SEM
Hasil Audit Belum Keluar, Kejari Menyurati BPKP BANGKALAN – Kejari Menyurati BPKP karena hingga kini hasil audit kasus dugaan korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) belum juga keluar. Padahal audit itu sudah lama dilakukan. Akibatnya, hingga kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat P2SEM tersebut masih belum bisa disidangkan. Sebab kasus tersebut tak bisa dilanjutkan ke persidangan sebelum hasil audit itu datang. Dengan hasil audit BPKP itu, kerugian negara akibat tindakan dugaan korupsi tersebut bisa diketahui. ”Kemarin kita sudah melayangkan surat ke BPKP untuk segera mengirimkan hasil audit yang telah dilaku-
kan. Supaya bisa mengetahui hasilnya,” kata Kepala Kejari melalui Kasie Pidsus, Agus Budiyanto, kemarin (12/9). Dalam kasus P2SEM, Kejari sudah menetapkan tersangka pada salah satu dosen di perguruan tinggi yang berinisial EG. Namun, pihak Kejari belum menahan tersangka, karena masih menunggu hasil audit. EG ditetapkan statusnya sebagai tersangka oleh Kejari sekitar 7 bulan lalu. Selama
proses pemeriksaan, EG dinilai koperatif sehingga Kejari tak bisa melakukan penahanan terhadap tersangka. Selain itu juga karena masih menunggu hasil audit. Dia menerangkan surat yang dimaksud dikirim untuk menanyakan hasil audit BPKP. Sebab hingga sekarang hasil audit dari BPKP terkait dugaan korupsi P2SEM belum turun. Menurutnya, jika Kejari sudah menerima hasil audit BPKP, kerugian negara akan diketahui dan akan dilanjutkan pada proses BAP. Selanjutnya akan dilakukan penuntutan. Pasalnya, pihak BPKP akan dihadirkan dalam persidangan nanti sebagai
saksi ahli. ”Memang hasil audit tidak cepat, karena proses pemeriksaannya membutuhkan waktu yang lama. Sebab, saksi-saksi yang diperiksa juga banyak,” ungkapnya. Kemungkinan hasilnya bisa turun dalam minggu ini, agar prosesnya tidak terkesan mangkrak. Bahkan, paling lama akan turun pada bulan depan. Pihaknya berkomitmen akan menuntaskan kasus P2SEM sebelum pergantian tahun. ”Kami juga menginginkan kasus ini bisa tuntas dengan cepat. Sebab, yang menjadi taruhannya juga reputasi jabatan saya,” ujarya. Karena tindakan ini bersifat
korupsi, tersangka terancam dengan dengan pasal 18, UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 tahun 2001 dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Seperti diketahui EG merupakan ketua pelaksana sekaligus penanggung jawab empat kegiatan yang mendapat kucuran dana Rp 525 juta. Kasus dugaan korupsi P2SEM sendiri merupakan program pemerintah provinsi Jawa Timur tahun 2008. Selain karena program dinilai fiktif, kelompok masyarakat penerima bantuan pada program itu diduga banyak juga yang fiktif. Sementara tersangka EG sendiri merupakan ketua
8
SURAMADU
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II
PENERTIBAN
Demokrat Tak Mempersoalkan Reklame Dibongkar
KARNAVAL BUDAYA MALUKU. Sejumlah pemuda mengenakan busana adat sejumlah daerah di Maluku, mengikuti karnaval budaya memeriahkan Pesta Teluk Ambon 2013 di Ambon, Maluku, Kamis (12/9). Pesta Teluk Ambon 2013 yang berlangsung tanggal 11 sampai 13 September ini, dimaksudkan untuk menjadikan Ambon dan Maluku sebagai destinasi wisata internasional.
Desain Revitalisasi Pasar Tunjungan-Wonokromo Dipercepat SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mempercepat penyelesian pembuatan desain revitalisasi Pasar Tunjungan dan Pasar Wonokromo agar bisa secepatnya digunakan oleh pedagang setempat. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan untuk desain revitalisasi Pasar Tunjungan sudah hampir selesai, sedangkan Pasar Wonokromo masih dalam proses. “Revitalisasi pasar Tunjungan itu diutamakan karena masuk dalam bangunan cagar budaya,” katanya.
Menurut dia, keberadaan Pasar Tunjungan nanti akan dibuka jalur yang menghubungkan langsung dengan Jalan Tunjungan, sehingga wisata heritage bisa dilakukan di sekitar jalan itu. Dengan demikian, lanjut dia, warga maupun wisatawan yang datang ke Surabaya bisa menikmati
cagar budaya sekaligus berbelanja. Kondisi tersebut, kata dia, akan membuat dua pasar tersebut ramai oleh pengunjung. “Apalagi di sana (Tunjungan) merupakan wilayah dan jalan yang selalu dicari oleh wisatawan,” katanya. Selain itu, kata dia, jika Pasar Tunjungan selesai akan memudahkan warga untuk mengakses jalan protokol di Surabaya dan posisinya yang ada di pusat kota juga menambah daya tarik tersendiri bagi
wisatawan dan warga kota. Sementara untuk Pasar Wonokromo sendiri terus dipercepat pembuatan desainnya. Pemkot juga didesak untuk segera menuntaskan sisa lahan yang belum dibebaskan bagi kelanjutan jalur “frontage road”. “Kami sudah menyiapkan Rp 35 miliar untuk pembebasan lahan frontage road,” katanya. Ketua komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim mengatakan memang pemkot pernah berjanji akan membangun rusun di sekitar Pasar Wonok-
romo lama. Rusun ini sebagai imbas akan dibangunnya “frontage road” sisi barat yang menghubungkan Jalan A YaniTerminal Joyoboyo. Jadi, katanya, ketika ada pembangunan jalan baru yang menghubungkan terminal Joyoboyo-Jalan A Yani sudah tentu menggusur rumah warga sekitarnya. “Warga yang kena gusur akan dibangunkan rusun di lokasi terdekat. Namun, kenyataannya rencana itu sampai sekarang belum terwujud,” katanya. (ant/dik/ rah)
AL QURAN BRAILLE
Siswa SD Hidayatullah Belajar kepada Disabilitas
SURABAYA - Sebanyak 99 siswa kelas satu SD Luqman
al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya belajar kepada
penyandang cacat (disabilitas) dari Yayasan Penderita Anak
Buta (YPAB) Gebang Putih Surabaya, Kamis (12/9). Puluhan siswa itu berkerumun mendengarkan kisah dari tiga penyandang cacat tentang kehidupannya serta berbagi keterampilan dalam membaca Al Quran Braille dan memainkan alat musik. “Saya pernah menjadi juara III nasional untuk lomba memainkan alat musik. Kuncinya, harus giat belajar,” kata Bayu, lelaki asli Cilacap yang menderita tunanetra itu saat menceritakan bagaimana dirinya belajar memainkan alat musik berupa organ dan gitar. Lain lagi dengan Ismail. Lelaki yang pandai bernyanyi dan mengaji itu bercerita bahwa awal mula dirinya menderita tuna netra. “Ketika di kandungan, orang tua memeriksakan diri ke dokter dengan menggunakan sinar radiasi yang panas melebihi batas, makanya kakak sekarang seperti ini,” katanya, mengenang. Selesai bercerita, para siswa Luqman Hakiam diajak belajar sambil memegang Al Quran Braille. “Saya baru pertama kali ini melihat Al Quran Braille,” kata Bagis, salah satu siswa kelas satu di sekolah itu. Menurut guru SD Luqman Hakim, Timur Pertiwi, tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan buku, di antaranya Al
Quran yang merupakan salah satu buku yang memiliki beragam bentuk. “Salah satunya Al Quran Braille,” katanya. Selain itu, hal itu juga menanamkan kepada anak untuk menghargai orang lain. Walau pun penyandang disabilitas memiliki kekurangan, tapi di balik itu ada kelebihan yang luar biasa. Sebelumnya (10/9), siswa Kelas 4 SD Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya memakai pakaian adat ke sekolah, di antaranya pakaian Jawa, Betawi, Maluku, dan lainnya, lalu mereka berkeliling menggunakan kereta kelinci untuk menyapa orang dengan menggunakan bahasa adat sesuai dengan pakaian yang dipakai. Setelah mengedukasi masyarakat dengan pakaian adat dan bahasa daerah, para siswa memerankan alur cerita rakyat. “Uniknya, seluruh alur cerita sampai naskah dibuat oleh siswa sendiri. Anak-anak seperti sutradara cilik,” kata penanggung jawab kegiatan, Alfiah Hamidah. Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan aplikasi pembelajaran keanekaragaman budaya yang dipelajari di kelas, lalu diaplikasikan dalam bentuk praktek, berbusana, bertutur kata dan mengangkat cerita rakyat. “Dengan kegiatan ini, kami mengedukasi mereka,” katanya. (ant/dik/rah)
SURABAYA - DPC Partai Demokrat Kota Surabaya tidak mempersoalkan reklame politik di Jalan Basuki Rachmat Nomor 9 berukuran 200 M2 berisikan ucapan selamat atas kemenangan pasangan Cagub SeokarwoSyaifullah Yusuf dibongkar petugas Satpol PP, karena dianggap tidak berizin. “Demokrat tidak mempermasalahkan pembongkaran reklame itu jika ketentuannya demikian,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdaryanto di Surabaya, Kamis (12/9). Dadik membantah pihaknya melakukan pembiaran dan tidak melindungi terhadap pembongkaran reklame yang diketahui adalah milik salah satu Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya. Bahkan, ia juga membantah tidak bisa memberikan instruksi kepada Ketua DPRD Surabaya M. Machmud yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat beserta seluruh anggota Fraksi Demokrat agar pembongkaran tersebut dihentikan. “Hasil Pemilukada Jatim kan masih dalam gugatan. Mungkin keberadaan reklame ucapan tersebut dinilai kurang tepat karena yang berjuang juga tidak hanya Partai Demokrat melainkan juga banyak partai,” katanya. Soal perizinan, Dadik mengatakan tidak ada perizinan karena iklan tersebut bukan komersial. “Tapi kalau ketentuannya seperti itu, ya, kita mengikuti saja. Bendera parpol saja dibersihkan, sekarang kan ada aturan seperti itu. Satpol PP punya aturan sendiri terkait hal itu,” katanya. Hal sama juga diungkapkan Ketua DPRD Surabaya M. Machmud. Ia mengatakan tidak mempermasalahkan adanya pembongkaran reklame Basra/9 asalkan semua
reklame diperlakukan sama. “Harus adil, semua reklame harus diperlakukan sama. Kami melihat ini tidak adil, seperti reklame di Jalan Tidar atau dekatnya tempat karaoke itu dilindungi oleh oknum Dinas Cipta Karya,” katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menunggu gebrakan dari Satpol PP, apakah berani menindak reklame milik pengusaha. “Kita akan lihat 2-3 hari ini apakah berani. Paling tidak setiap hari harus ada reklame yang ditebang,” katanya. Saat ditanya tidak bisa melindungi reklame itu, Machmud mengatakan pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat. “Mestinya sudah dibahas di Komisi C sebelum dibongkar,” katanya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widianto mengatakan pihaknya sudah membongkar reklame itu pada Rabu (11/9) malam. Hanya saja pembongkaran tersebut belum selesi karena tingkat kesulitannya tinggi. “Jangan sampai pembongkaran itu berdampak pada bangunan lain,” katanya. Irvan mengatakan bahwa pihaknya tidak mau disangkut-pautkan pembongkran ini dalam persoalan politik. “Saya tidak mau itu, ini sesuai aturan yang ada. Jika pemilik melakukan proses perizinan, kamu juga tetap melakukan ketentuan yang ada,” kataya. Hanya saja, lanjut dia, pihaknya mendapatkan kabar jika pemilik menawarkan diri untuk membongkar sendiri bangunan reklamenya. “Ya tidak apa-apa mau dibongkar sendiri, kami tetap mengawasi,” katanya. (ant/dik/rah)
ALAT PERANG
Pangarmatim: Kapal Selam Merupakan Alutsista Strategis SURABAYA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono mengatakan kapal selam merupakan alat utama sistem senjata strategis yang dimiliki TNI AL untuk melaksanakan tugas operasional. “Baik di masa perang maupun masa damai, kapal selam adalah alutsista yang sangat strategis,” kata Pengarmatim dalam sambutan yang dibacakan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Laksma TNI Ari Soedewo pada peringatan HUT ke-54 Korps Hiu Kencana di Surabaya, Kamis 12/9. Menurut ia, dalam peperangan, kapal selam adalah kapal perang yang sulit untuk dideteksi, sehingga dapat menjadi ancaman terhadap setiap pergerakan kapal musuh, selain kemampuannya yang mampu menyusup hingga ke garis belakang pertahanan musuh dan menghancurkannya. Sedangkan pada masa damai, kehadiran kapal selam memberikan dampak penangkalan yang besar bagi pihak lain, sehingga mampu memperkuat upaya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah. “Di masa mendatang, tentu kita berharap program penambahan unsur kapal selam segera dapat direalisasikan agar tekad untuk kembali meraih kejayaan kekuatan kapal selam seperti pada masa lalu dapat diwujudkan,” ujar Agung Pramono. Saat ini, TNI Angkatan Laut hanya memiliki dua armada kapal selam, yakni KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402, serta berencana menambah lagi beberapa armada kapal selam baru.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio saat peresmian dimulainya pembangunan gedung “Submarine Training Center” (STC) di Surabaya pada awal Juli lalu, mengatakan Indonesia telah menandatangani kontrak pembuatan tiga kapal selam dengan Korea Selatan yang direncanakan selesai pada akhir 2016 atau awal 2017. Untuk pembuatan dua kapal selam dilaksanakan di Korea Selatan, sedangkan untuk kapal selam ketiga, Indonesia telah merekrut para teknisi dari PT PAL dalam rangka alih Teknologi di Korea Selatan, sehingga nantinya kapal selam ketiga dapat dibangun di Indonesia. “Dengan demikian, pada tahun 2017 Indonesia akan memiliki lima armada kapal selam, termasuk dua kapal selam sudah ada saat ini, yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402,” tutur KSAL. Sementara itu, upacara peringatan HUT ke-54 Hiu Kencana yang dipimpin Laksma TNI Ari Soedewo, diikuti para perwira, bintara dan tamtama, serta mantan petinggi dan awak kapal selam yang tergabung dalam Korps Hiu Kencana. Dalam menyambut peringatan tersebut, digelar sejumlah kegiatan lomba yang melibatkan anggota Korps Hiu Kencana, antara lain lomba tarik tambang laut, renang laut estafet, pukul bantal laut, dan bulutangkis. Tim ABK KRI Cakra-401 tampil sebagai juara tarik tambang laut dan renang laut estafet. Sementara lomba pukul bantal laut dan bulu tangkis dimenangkan ABK KRI Nanggala-402. (ant/dik/rah)
PROBOLINGGO
9
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II
Disperta
Perketat Pengawasan Hewan Qurban
SIMULASI KEBAKARAN. Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat berlangsung simulasi penanganan bencana kebakaran di bantaran Sungai Lamnyong, Banda Aceh, Kamis (12/9). Simulasi kebakaran yang melibatkan 100 personil terkait itu dalam rangka meningkatkan kemampuan personil dalam penanganan berbagai bencana.
Aksi Jaksa Ngutil HP Kajari : Dedikasi Jaksa Danang Prasetyo Dipercaya PROBOLINGGO - Citra lembaga penegakan hukum mulai diuji. Seakan tak percaya atas kabar yang menyebutkan bahwa anak buahnya melakukan tindakan tidak terpuji mengambil hand phone Samsung warna putih, milik salah satu karyawan bagian pendaftaran gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta. “Perilaku selama bertugas di Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo baik-baik saja, kerjanya bagus penuh disiplin, dan dan dedikasinya sangat tinggi”ujar Kajari Kota Probolinggo, Saleh Gunawan, kepada wartawan, Kamis (12/9). Saleh Gunawan mengungkapkan informasi itu langsung didapat dari Jaksa Danang Prasetyo. Ia mulai bertugas di Kejaksaan Probolinggo sejak Januari 2013. Jaksa di bagian intelijen ini merupakan pin-
memprint out lembar pendaftaran gugatan, sesaat sebelum digelar sidang sengketa Pimilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Probolinggo di Gedung Mahkamah Konstitusi. Bersamaan itu juga, salah seorang karyawan MK mengerjakan permintaan jaksa Danang Prasetyo, dan membiarkan HP nya tergeletak di meja. Saat itulah tangannya bergerak cepat dan memindahkan HP itu ke sakunya. Sekejap, HP tersebut berpindah tangan. Setelah selesai memprint berkas yang diinginkan jaksa Danang Prasetyo, karyawan MK tersebut kaget karena HP nya hilang. Lantas dia meminta bantuan security MK untuk memutar ulang CCTV. Terekamlah siapa yang mengambil HP tersebut.(hud).
dahan dari Papua. “Selama bertugas di Probolinggo, beliau tidak pernah berbuat macam-macam. Kinerjanya bagus. Saya meyakini dia tidak akan berbuat seperti itu, yang dapat mencoreng martabat dan citra lembaga. Saya tetap akan memback up, karena beliau dalam melaksanakan tugas negara,”tandasnya. Menurutnya, kejadian tersebut berawal ketika Jaksa Danang Prasetyo menghampiri meja kerjanya untuk
Kemenag : CJH Meninggal Tidak Bisa diganti
PROBOLINGGO - Ratusan calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Probolinggo tinggal menghitung hari berangkat ke Tanah Suci Makkah. Sesuai jadwal, mereka akan meninggalkan Bumi Blambangan pada 29 September men-
datang. Persiapan pemberangkatan para CJH tersebut kini tengah dimatangkan para panitia haji di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo. Persiapan sudah sele-
sai. Jadwal pemberangkatan untuk sementara tidak ada perubahan. Sementara bagi Calon Jama’ah Haji (CJH) yang meninggal dunia tidak bisa dilakukan pergantian. karena itu menggunakan paspor internasional,”ujar Kepala Ke-
mentrian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, H. Bustomi, kepada wartawan, Kamis (12/9). Bustomi menambahkan, kendati tidak bisa dilakukan pergantian, namun semua Ongkos Naik Haji (ONH) milik yang bersangkutan akan dikembalikan oleh pemerintah. “Semua biaya yang dibayar oleh CJH akan dikembalikan dengan utuh. Tidak ada pemotongan sepeserpun,” imbuh dia. Tahun ini, jumlah CJH di Kabupaten Probolinggo, lanjut Bustomi, sebanyak 465 orang. Dari jumlah itu kemudian menjadi 465, karena ada satu CJH yang dilaporkan telah meninggal dunia. Para CJH tersebut, rencananya akan diberangkat tanggal 29 September 2013. “CJH Kabupaten Probolinggo masuk kloter dua. Mereka akan berangkat dari Miniatur Ka’bah Desa Curah Sawu, Kecamatan Gending langsung ke asrama haji Surabaya,” tandasnya. Sebelum para CJH berangkat ke tanah suci Mekah, ia menghimbau agar para CJH mempersiapkan diri dan menjaga kesehatannya de-
ngan baik. “Saya menghimbau kepada para CJH agar tidak membawa barang-barang yang justru merugikan dirinya sendiri. Seperti membawa benda cair dan senjata tajam,” pinta Bustomi. Himbauan soal larangan tersebut, kata dia, sudah disosialisasikan kepada para CJH beberapa waktu lalu. “Jadi jauh-jauh hari soal larangan itu sudah kita sosialisasikan. Makanya saya berpesan agar CJH tidak membawa barangbarang yang dilarang selama menunaikan ibadah haji,” terangnya. H. Bustomi menjelaskan, para CJH nantinya akan didampingi oleh petugas untuk mendampingi para CJH. Petugas itu terdiri dari ketua kloter, pembimbing, dokter dan paramedis. “Petugas nanti akan diberi bekal berbagai macam obat untuk memberikan pelayanannya kepada para CJH,” ucapnya. Berdasarkan data, jumlah CJH Kabupaten Probolinggo pada tahun 2012 lalu sebanyak 886 orang. Mereka tergabung dalam kloter 5 dan 6. “Tahun kemarin, pemberangkatannya juga dari Miniatur Ka’bah,” pungkas Bustomi. (ugi)
PROBOLINGGO - Memeriksakan kesehatan hewan qurban sebelum penyembelihan harus dilakukan secara maraton, tak terlepas pula kesehatan daging qurban setelah dipotong juga harus dilakukan. Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pertanian akan memperketat masalah pengawasan kesehatan hewan kurban. Pengawasan kesehatanya perlu ditingkatkan agar hewan yang disembelih masyarakat benar-benar aman. Pasalnya, menjelang hari raya Idul Adha 2013 mendatang, permintaan hewan kurban seperti kambing, dan sapi akan meningkat. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya temuan hewan yang tidak layak untuk dijadikan hewan qurban. “Biasanya kita melakukan inspeksi mendadak (sidak,red) pada saat H-7 Idul Adha,” ujar Kepala Disperta Kota Probolinggo, Agustinus Yudha Sunantya, kepada wartawan, Kamis (12/9). Sidak itu akan dilakukan di tempat-tempat pemotongan hewan dan tempat para pedagang hewan yang ada di Kota Probolinggo. “Jadi hewan yang akan dijadikan qurban nanti harus benarbenar sehat,” katanya. Menurutnya, ada beberapa kreteria hewan yang layak untuk dijadikan qur’ban. Yakni aman, sehat, utuh dan halal. “Hewan yang tidak utuh tidak boleh dijadikan qurban,” terang Agustinus Yudha Sunantya. Begitu pula kondisi hewan yang tidak sehat, serta batas umur hewan itu sendiri, Agustinus Yudha Sunantya, hewan yang layak untuk dijadikan qurban itu harus berumur diatas satu tahun. Kurang dari umur itu, hewan itu tidak layak dijadikan qurban. Ia menghimbau, agar masyarakat Kota Probolinggo benar-benar menyediakan hewan qurban yang layak sesuai dengan kreteria dan tehnis yang ditetapkan oleh pemerintah dan agama. “Jangan sampai menyediakan hewan qurban yang just-
ru merugikan,” pinta Agustinus Yudha Sunantya. Selain itu, Agustinus Yudha Sunantya, meminta masyarakat harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap hewan qurban termasuk pada pelaksanaan penyembelihan hewan qurban oleh panitia pelaksana qurban di masjidmasjid. Bahkan, mengajak dinas terkait untuk terus melakukan sosialisasi di media dan ke masjid-masjid melalui kelurahan dan kecamatan tentang pedoman penyembelihan hewan qurban, serta melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewanhewan dan kesehatan daging qurban setelah dilakukan penyembelihan. Ia juga menghimbau kepada panitia penyelenggara penyembelihan hewan qurban agar melaporkan kegiatan penyembelihan tersebut ke Dinas Pertanian Kota Probolinggo atau RPH untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging qurban di lokasi pemotongan. “Sarana dan peralatan penyelenggaraan qurban juga harus diperhatikan, termasuk kebersihan sarana penampungan hewan, terlindung dari hujan dan terik matahari, pemeriksaan terhadap daging atau organoragan yang tidak sehat, serta kemasan daging yang sehat,”harapnya. Sementara itu, di Kota Probolinggo kurang lebih ada 27 pedagang hewan kambing qurban yang tersebar di beberapa tempat. Seperti di Jalan Suyoso, jalan Hayam Wuruk dan jalan Gubernur Suryo. Meski sudah mulai melakukan persiapan, namun sejumlah pedagang belum bisa memastikan berapa harga kambing saat menjelang hari raya Idul Adha mendatang. “Biasanya harga hewan kambing untuk qurban rata-rata Rp.500 ribu hingga mencapai Rp.1 juta. Itupun tergantung dari kondisi hewannya nanti,” pungkas salah seorang pedagang kambing, Musta’in.(ugi).
PENDIDIKAN
Dua Pengawas Pendidikan Direward ke Luar Negeri PROBOLINGGO - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh dunia pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Prestasi ini dipersembahkan oleh Ganif Rojikin Pengawas SMP/SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo dan Suyitno Pengawas TK/SD pada Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Lumbang. Keduanya mendapatkan reward dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk menimba ilmu ke luar negeri dengan tujuan yang berbeda. Ganif Rojikin akan bertolak ke Finlandia mulai 27 September hingga 4 Oktober 2013. Sementara Suyitno akan berangkat ke Inggris mulai 21 hingga 29 September 2013. Setelah menjadi juara I lomba pengawas berprestasi tingkat nasional. Ganif Rojikin mengungkapkan bahwa tampil sebagai terbaik dalam lomba pengawas pendidikan menengah berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apalagi sampai dikirim ke Finlandia untuk kunjungan belajar selama 10 hari. “Ini merupakan salah satu program Harlindung (penghargaan dan perlindungan) pendidikan dan tenaga kependidikan dari Kemendikbud RI. Yang jelas sebelumnya saya tidak mempunyai bayangan maupun pikiran akan pergi ke luar negeri. Apalagi belajar di negeri yang pendidikannya sangat maju
di dunia,” ujar lelaki kelahiran Malang, 19 Oktober 1963 ini, Kamis (12/9). Selama 10 hari di Finlandia, Ganif akan menimba ilmu dan mencri pengalaman lain tentang pendidikan. Seperti Continues Profesional Development (CPD) atau pengembangan pendidikan, Continues Carier Development (CCD) atau pengembangan karir, rekruitmen guru dan penilaian kebutuhan guru. ”Sepulang dari Finlandia, hasil kunjungan belajar ini nantinya bisa dipaparkan di Kabupaten Probolinggo. Kalau memungkinkan, sekalian nantinya bisa diadopsi dan diterapkan disini,” jelasnya. Ganif, mengungkapkan dalam lomba pengawas pendidikan menengah berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional ini, selain menyerahkan porto folio kinerja selama lima tahun terakhir mulai tahun 2008 hingga 2012 serta psikotes dan tes tulis kompetensi pengawas, dirinya juga melakukan presentasi karya tulis hasil pengawasan dengan mengangkat tema “Strategi Sunlake Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru”. “Semoga prestasi ini mampu memberikan semangat dan motivasi baik bagi pribadi masing-masing maupun kepada yang lain untuk terus berupaya bersamasama dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter di Kabupaten Probolinggo,” pungkas Tutug. (fud)
10
LINTAS NUSANTARA
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II
PERTANIAN
Bupati Mengajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur
ant/embong salampessy
SERULING BAMBU AMBON: Sejumlah perempuan berbusana tradisional Ambon memainkan sejumlah lagu daerah Maluku, untuk memeriahkan Pesta Teluk Ambon 2013 di Ambon, Maluku, Kamis (12/9). Pesta Teluk Ambon 2013 yang berlangsung tanggal 11 sampai 13 September ini, dimaksudkan untuk menjadikan Ambon dan Maluku sebagai tujuan wisata internasional.
Warga Keluhkan PLJ Tidak Berfungsi KOTABARU - Warga perkotaan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengeluhkan Penerangan Lampu Jalan (PLJ) di kilometer 1-3 tidak berfungsi secara maksimal hingga jalan menjadi gelap. Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Formula Kotabaru, H Abdul Gafar, di Kotabaru, Kamis (12/9), mengatakan, sekitar dua tahun PLJ di kilometer 1-3 tidak menyala, hal ini membuat para pengguna jalan harus berhati-hati ketika melewati jalan tersebut. "Kalau pamakai jalan tidak berhati-hati, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, misalnya kecelakaan lalu lintas atau kejahatan lain," ujarnya. Selain tidak berfungsinya PLJ, ada beberapa titik jalan perkotaan kondisinya juga rusak, dan bisa mengganggu para pengguna jalan. Menurut dia, seharusnya PLJ bisa berfungsi sebagaimana mestinya, karena warga sudah membayar listrik setiap bulan ditambah
lagi dengan biaya restribusi PLJ. "Tidak berfungsinya PLJ ini membuat warga bingung, dan mempertanyakan bagaimana pengelolaan lampu penerangan jalan tersebut, karena mereka telah membayar setiap bulan," ujarnya. Ia berharap kepada instansi terkait agar segera memperbaiki atau menggati PLJ yang rusak. Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kotabaru, H. Syaiful Bahri, menilai jalan protokol dan tempat strategis di "Bumi Saijaan" Kotabaru
minim lampu penerangan hingga rawan gangguan keamanan dan kecelakaan lalu-lintas. Masih ada tempat-tempat strategis dan jalan protokol yang rawan terjadi kecelakaan belum dipasang lampu penerangan. "Diduga karena minimnya lampu penerangan tersebut, mengakibatkan banyak terjadinya kecelakaan," jelasnya. Lokasi yang dinilai rawan terjadi kecelakaan, seperti, tikungan, persimpangan, dan tempat berkumpulnya masyarakat.
Selain rawan kecelakaan, lokasi yang tidak tersedia lampu penerangan tersebut juga rawan terjadi kekerasan dan dijadikan tempat pesta minum-minuman keras oleh pemuda iseng. Syaiful mengharapkan kepada masyarakat atau instansi terkait, agar turut serta dalam memelihara lampu penerangan jalan yang sudah dipasang. Karena kenyataanya di lapangan, banyak tempat yang sudah dipasang lampu penerangan tetap saja gelap, karena lampunya mati dan kurang dipelihara (ant/dik)
JAMBI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Jambi, Usman Ermulan mengajak warga di daerahnya untuk memanfaatkan lahan tidur agar bisa menghasilkan tanaman produktif. Untuk merealisasikan hal itu, Bupati mengimbau para camat agar mengajak seluruh warganya untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di wilayahnya. Selain untuk menghasilkan tanaman produktif, pemanfaatan lahan tidur ini juga bertujuan agar lahan tidur itu tidak menjadi sarang hama pengganggu tanaman masyarakat yang lain, kata Usman di Kuala Tungkal, ibukota Tanjung Jabung Barat, Kamis. Para camat diminta untuk memanggil seluruh kades dan lurah di wilayah masingmasing guna membicarakan dan menginventarisir seluruh lahan tidur sekaligus menyarankan kepada pemiliknya untuk dibersihkan, jangan dibiarkan mubazir. "Kalau soal air dan sebagainya kan cukup. Tapi kenapa lahan itu tidak dimanfaatkan. Makanya camat kita himbau. Camat jangan duduk-duduk saja. Panggil itu kepala desa, panggil itu lurah, ajak warga manfaatkan lahan tidur," katanya. Untuk mengetahui seberapa luas lahan tidur yang ada, Usman menyarankan agar para camat meminta datanya kepada kades dan lurah. "Selain itu, camat juga harus bisa berkerja sama dan saling berkoordinasi dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) dalam pemanfaatan lahan tidur itu," ujar Bupati. Ia menjelaskan, saat ini dengan kondisi yang ada, Tanjabar harus mampu me-
lakukan penanaman padi tiga kali setahun. "Kalau selama ini kita sudah melaksanakan 'gerakan tanam padi dua kali setahun' (Gertak Paduka), sekarang bisa ditingkatkan menjadi tiga kali setahun. Masyarakat sudah berkembang, keadan ini ditunjang dengan harga beras yang kian membaik," ujarnya. Seruan atau himbauan pemanfaatan lahan tidur berdampak positif, selain
Kalau selama ini kita sudah melaksanakan ‘gerakan tanam padi dua kali setahun’ (Gertak Paduka), sekarang bisa ditingkatkan menjadi tiga kali setahun. Masyarakat sudah berkembang, keadan ini ditunjang dengan harga beras yang kian membaik,�
Usman Ermulan
Bupati Tanjung Jabung Barat Jambi mengurangi hama, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian petani. Untuk mendukung hal itu, kata Usman Ermulan, pemerintah siap memberikan bantuan berupa benih tanaman bagi pemilik lahan tidur, dengan catatan lahan itu harus dimanfaatkan. "Terserah pemilik, mau ditanam apa lahan itu. Kita siap bantu benih," kata Bupati. (ant/dik)
PASAR
Pasar Kliwon Bakal Dilengkapi CCTV KUDUS - Pasar Kliwon, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal dilengkapi dengan kamera CCTV (closed circuit television) guna meminimalkan kemungkinan terjadinya kebakaran, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Sam'ani Intakoris. "Jumlah kamera CCTV yang akan dipasang, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga keberadaannya memang bermanfaat dalam meminimalkan potensi kebakaran," ujarnya, di Kudus, Kamis (12/9). Menurut dia, peralatan modern tersebut bisa dipasang di pintu masuk dan pintu keluar pasar serta bagian tengah. Keberadaan peralatan modern tersebut, kata dia, bisa diakses pula di rumah via internet, sehingga kasus kebakaran yang pernah terjadi pada 20 September 2011 tidak terulang. Upaya lain untuk mencegah potensi kebakaran, yakni dengan mem-
perbaiki jaringan listrik di pasar, termasuk bangunan pasar yang lama, mengingat bangunan pasar pascakebakaran dipastikan ditata lebih rapi dan kabelnya juga pengadaan baru. "Pedagang juga akan diberi pembinaan, agar pemilihan kabel untuk mendukung aktivitas di toko juga sesuai standar," ujarnya. Terkait dengan hidran air, kata dia, disediakan sesuai kebutuhan, sehingga ketika terjadi kebakaran bisa langsung dipadamkan segera menggunakan hidran air yang sudah tersedia di tempat yang strategis. Ia memperkirkan, jumlah hidran air yang disediakan mencapai lima unit. Apalagi, kata dia, Pasar Kliwon juga dilengkapi dengan tandon air, sehingga kebutuhan air untuk antisipasi kebakaran dipastikan memadai. Sementara itu, perwakilan pedagang Pasar Kliwon yang juga pengurus Himpunan Pedagang Pasar Kli-
PENCABUTAN BALIHO
won (HPPK), Toriq meminta, pemkab untuk menyediakan petugas khusus yang menangani hidran air, sehingga setiap akan dibutuhkan dipastikan tidak mengalami permasalahan. "Kami juga meminta pemkab untuk memberikan pembinaan dan pemahaman kepada para pedagang terkait dengan pemasangan jaringan instalasi listrik agar menggunakan kabel yang sesuai standar agar tidak mudah terjadi korsleting listrik," ujarnya. Ia memastikan, HPPK sulit memberikan pembinaan kepada para pedagang, karena dikhawatirkan muncul sentimen negatif yang dikaitkan dengan persaingan di pasar. Penegasan soal instalasi listrik tersebut, kata dia, demi keamanan semua pedagang, karena ketika terjadi kesalahan pada salah satu pedagang hingga mengakibatkan kebakaran, tentunya semua pedagang ikut menanggung. (ant/dik)
Ardika
ant/noveradika
LARANGAN MANDI DI LAUT: Wisatawan berjalan untuk mandi di laut saat berwisata di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta. Meskipun telah ada larangan mandi atau berenang di laut namun masih ada wisatawan yang melanggar aturan padahal hal tersebut dapat membahayakan keselamatan.
PENGHIJAUAN LINGKUNGAN
Satpol PP Minta Maaf pada PDI-P
Banjarmasin Memerlukan Pemimpin yang Serius
DENPASAR - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali I Made Sukadana melayangkan surat permintaan maaf pada jajaran PDI Perjuangan Denpasar atas kasus pencabutan baliho milik partai berlambang moncong putih itu. "Dengan permintaan maaf secara resmi dari Kasatpol PP Provinsi Bali itu, berarti sudah melakukan tindakan ksatria, dan kami mengapresiasinya," kata Kepala Departemen Hukum, HAM dan Advokasi DPC PDI Perjuangan kota Denpasar I Made Suardana, di Denpasar, Kamis (12/9). Sebelumnya DPC PDI Perjuangan Denpasar men-
BANJARMASIN - Praktisi lingkungan, Firman Afrianto menilai Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, memerlukan pemimpin yang lebih serius dan mampu menangani penghijauan lingkungan agar tidak gersang seperti halnya Surabaya, Jawa Timur. Hal itu dikatakan Firman Afrianto, praktisi penataan ruang Kota Surabaya, menanggapi keluhan peserta Sosialisasi Pelaksanaan Program Green And Clean dan Implikasi Pelaksanaan Program P2KH, di Banjarmasin, Kamis, terkait kondisi Kota Banjarmasin yang dinilai gersang. Menurut Firman Afrianto
gancam akan membawa kasus pencabutan baliho sepihak oleh jajaran Satpol PP Provinsi Bali ke Polda setempat jika tidak meminta maaf. Suardana mengemukakan surat permintaan maaf yang secara resmi dilayangkan Satpol PP Provinsi Bali itu dengan Nomor 331.1/15771/ Set/SatPol PP tertanggal 11 September 2013 sudah diterima pihaknya. Menurut dia, sikap dewasa seperti itu layak ditiru dan dicontoh oleh institusi pemerintah lainnya. "Dengan dipenuhinya permintaan maaf tersebut, maka kami tidak akan melakukan tindakan hukum apa-
pun lagi. Sebetulnya kami bisa saja memproses secara pidana yang membongkar baliho, tetapi itu bukanlah tujuan dari penyelesaian persoalan," katanya. Ia mengemukakan, dari kasus ini menjadi pelajaran yang berharga bagi semua pihak agar tidak sewenangwenang dan pihaknya berjanji tidak akan memperpanjang kasus itu. Kasus perselisihan ini bermula dari penurunan baliho milik PDI Perjuangan Denpasar di beberapa titiik seperti pojok GOR Ngurah Rai jalan Melati, simpang empat Padanggalak Jalan By Pass, serta KFC Sanur Jalan Bay Pass Denpasar. (ant/dik)
yang datang ke Banjarmasin bersama pembicara lainnya, Ir Juniar Ilham, tanpa adanya pimpinan pemerintahan kota yang benar-benar serius terhadap penghijauan maka agak sulit Banjarmasin bisa menjadi kota yang teduh dan sejuk atau rindang oleh banyaknya pepohonan. Apalagi ke depan Banjarmasin termasuk yang dipilih untuk menjalankan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) oleh Kementerian Pekerjaan Umum, maka tak ada pilihan lain harus serius menata kota agar lebih hijau sejuk. "Lihat Surabaya dulu gersang sekarang menjadi kota yang hijau dan teduh,
itu berkat adanya seorang pimpinan yang konsen terhadap penghijauan lingkungan," katanya. Padahal, ujar Firman, Surabaya persis seperti Banjarmasin, yakni sama-sama kota tua, bagaikan sebuah kampung besar tanpa perencanaan lingkungan yang baik, serta di sana-sini kumuh dan semrawut. Tetapi berkat "tangan dingin" Wali Kota Surabaya Ir Tri Rismaharini yang benarbenar mencintai penghijauan akhirnya di sudusudut kota tersebut menjadi hijau dan teduh. Bahkan seakan setiap jengkal lahan di Surabaya oleh wali kota setempat
tidak boleh dibiarkan kosong, melainkan ditanami pohon-pohon penghijauan, katanya. Sosialisasi pada 11-12 September tersebut untuk memberikan pemahaman tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) bidang penataan ruang tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kalsel. Peserta sosialisasi selain dari Dinas PU sendiri juga dari instansi pemerintah kota dan kabupaten di Kalsel, disamping kalangan pecinta lingkungan seperti Forum Komunitas Hijau, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainnya. (ant/dik)
BUDAYA
Mendekap Rinai Rindu
Puisi:
Cerpen : Indina Zulfa Ilahy*
Malihatul Ulfah DETAK BURAM Dan yang meresahkan Ia tak pernah menanpakkan wajahnya dalam kebimbangan waktu yang ditimbang diingat dan dibaca berulang-ulang diantara kecemasan dan hati tak menentu. Ia mampu membuatku gila akhir-akhir ini Kamar inap mambaul Bumi Permata, 28 Juni 2013
GERAI ITU Kepada Mbak Chaca-ku Esok, dipagi buta aku ingin bermandi gerimis dengan rambut terurai Habis hari sekian membelenggu dan lelaki sunyi yang menirai sebelah hati, Menghilang beberapa tahun tak berjejak Aku ingin melihat rambut itu bergerai kembali, sehabis mandi dan terjaga, katanya. Putar masa mengantar hari pada sepi Serpihan hati yang dilupakan Meninggalkan sapa_menyimpan kata Dalam dada berkalut. Dan tentang hati yang menepi ke kampung sebelah Lebih sunyi Lebih rindang Dan menimbun rindu. Gerai perempuan dibiar berurai sepanjang hari Dibelai semilir hilir dari berbagai arah tak tertentu Habis kusut, datanglah pucat Dan kini tak kau ketahui mulai panjang menunggu kau pulang Kau potong. Kos-kosan, 25 Agustus 2013.
DI RUANG 13 Semoga tak berwajah muram dan mata melotot. Pertemuan yang kesekian kali, disini. Selamat berjumpa kembali, bu. Di ruang dan waktu yang berbeda Mari mencoba memeluk suka meski dipaksa; kau mengingat namaku dan aku mengingat nama matakuliyahmu Bila perlu pahat di relung sendiri. Belajar membuka diri dan bertelanjang Biar kita tau dada sendiri Kaupun harus belajar mencintai tingkah lakuku Dan aku mencintai tugas-tugas yang kaku Barangkali akhirnya kita bersahabat Mati.
Ingin sekali aku berteriak sekeras petir, agar hilang semua sesak yang menusuk hati. Ingin pula ku menangis sederas hujan, agar perih ini hanyut bersama aliran air. Ini bukan tentang keputusanmu untuk menjauhiku, bukan karena kepergianmu. Tapi yang membuatku benar-benar terpuruk adalah kenyataan bahwa kehilanganmu sungguh merenggut bahagiaku.
L
ewat air mata ini, kuselipkan do’a beserta harapan agar kau kembali. Do’a mungkin tidak selalu memperbaiki hati yang hancur. Tetapi semoga mampu mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan penenang kalbu. Dan aku masih menunggu kehadiranmu. Sungguh sangat dan berharap bahwa jarak ini hanyalah sekedar sebuah kata yang dapat dihilangkan begitu saja. Tapi kenyataan membuyarkan anganku. Aku tak bisa meraihmu. Aku tak bisa.. walaupun sekejap saja. Namun aku tiada henti berharap, kelak aku bisa genggam tanganmu dan buat dunia cemburu. Aku jaga semuanya, kepercayaanmu. Dan aku setia di sini hanya untuk kamu. Menjaga hati dan perasaanku. Jarak ini tak akan mengubah besarnya perasaanku padamu. Meski aku tak bisa menatapmu begitu aku merindumu. Hujan sedikit demi sedikit mulai reda. Matahari menyela di rintikan hujan yang masih tersisa. Kuyupan hujan yang semula, menyisakan air di kelopak bunga-bunga dan dedaunan. Aku duduk memandangi rintik hujan yang mulai menghilang, sambil memanggul banyak kenangan. Tiba-tiba cairan bening yang semula menggantung di kelopak mata mulai menetes. Pikiranku langsung terbang jauh ke masa lalu. Memutar kembali sebuah kisah. Kisah yang terpatri kuat di dalam hati. *** “Jihad lewat intelektual!!! Karena kita adalah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Intelektual” kata lelaki muda bertubuh tegap itu dengan suara lantang. Telunjuknya lurus teracung tinggi ke
udara. Sorot matanya berkilat-kilat menikam kami satu-persatu. Wajahnya serius, seakan mengerahkan segenap tenaganya untuk menaklukkan jiwa kami. Tapi aku tahu, mata lelaki yang sebenarnya meneduhkan ini tidak sedang kesetanan. Dia enerjik membagi energi positif yang membara kepada kami, anggota baru yang bergabung dalam Forum Mahasiswa Intelektual, atau teman-teman yang lain lebih sering menyebutnya FMI. Dengan wajah berseri-seri dan senyum sumringah, lelaki ini menatap kami sembari berkata dengan tenang “selamat bergabung adik-adik, dan selamat berproses. Babak baru perjuangan kalian baru dimulai”. Sontak tepuk tangan yang hadir riuh mengepung aula. Lelaki itu menutup sambutannya. Aku masih terperangah. Bola matanya yang lincah memancarkan sinar kecerdasan. Melihat kepiawaiannya berbicara, ada decak kagum yang melintas di hatiku. Ku lihat di dada sebelah kiri jasnya tertera sebuah nama: Arif – Sekretaris FMI. Shubhanallah... Hari-hari berlalu tanpa pamit. Tanpa terasa sudah seminggu aku aktif di FMI. Selain aktif kuliah aku ingin berkecimpung di dunia organisasi. Dan kurasa FMI adalah pilihan tepat. Aku senang dengan programnya. Ada komunitas pecinta buku, yang dapat menyalurkan hobi membacaku. Dunia kepenulisan, yang mengajariku betapa pentingnya menulis. Serta forum diskusi yang tentunya membuatku selalu belajar. Aku merasa punya
tantangan baru. Sebab sebelumnya aku tak pernah menulis. Diskusipun menjadi hal yang amat kubenci. Tapi, FMI membuatku serasa memasuki dunia baru. Malampun hadir dengan iringan hujan. Aku meringkuk di atas kasur setelah puas menyeruput teh hangat buatan ibu. Entah mengapa bosan seketika menyergapku. Karena hujankah? Entahlah, yang pasti aku tetap meringkuk di balut selimut tebal. Tiba-tiba handphone-ku berdering. “halo” sebuah suara diseberang sana menyapaku. Aku tak mengenali nomor itu. “ya, siapa?” tanyaku dengan nada sedikit jutek. Arif rupanya. Ketika kutanya ada apa, dia iseng menjawab hanya sekedar ingin tau aktivitasku malam ini. Kaget saja, tiba-tiba dia menelphonku. Sebelumnya tak pernah sekalipun dia menghubungiku atau untuk sekedar SMS saja, tidak pernah. Dalam keseharianpun kami tak banyak bicara. Dia hanya tersenyum kecil ketika berpapasan denganku, atau hanya sekedar menyapa. Akhirnya kamipun ngobrol sampai tak terasa waktu memintaku untuk segera tidur. Ini adalah kali pertama dia menghubungiku, dan sejak saat itulah kami semakin akrab. Hampir setiap malam dia menghubungiku. Hanya sekedar menyapa atau bahkan tak jarang kami bertukar pikiran melanjutkan diskusi yang sempat terjadi di agenda FMI. *** Pertemuanku dengannya akhirakhir ini meninggalkan sebuah rasa
yang sulit kugambarkan. Sama sekali tak pernah terbayang bagaimana jika kelak aku jatuh cinta padanya. Tapi benar kata pujangga, cinta bukanlah suatu rencana yang bisa kita agendakan untuk jatuh cinta pada siapa hari ini, serta hari esok. Cinta bukan pula pilihan, yang bisa sesuka hati mencinta atau bahkan menolak untuk jatuh cinta di hari ini dan hari selanjutnya. Sebab kita tak pernah berkuasa atas hati. Maka pintaku hanya satu “ya Allah.. semoga apa yang aku rasakan hari ini tidak mengundang murkaMu. Jika tak Kau izinkan aku menyentuh hatinya, maka lemparkanlah jauh pandangannya dari hadapanku. Tapi ya Allah.. dekatkanlah aku pada cinta yang dekat dengan hati_Mu”. Sampai suatu hari gemparlah sebuah berita yang mengabarkan kedekatanku dengan Arif. Mulanya aku menanggapi dengan cuek. Tapi lama-lama risih juga mendengar pernyataan-pernyataan tak enak yang menjejali telinga. “Berhati-hatilah dengan cinta. Terlebih lagi dengan orang yang berbeda ideologi”. Mereka menyebut tentang perbedaan ideologi. Apa maksud mereka? Aku tak mengerti. Yang aku tau justru dengan perbedaan kita bisa bersatu dan saling melengkapi. Memang sudah jadi rahasia umum tentang perbedaan ideologi yang dianut Arif seorang diri. Aku tak mengerti dan tak ingin mengerti. Sebab, hubunganku dengannya baik-baik saja. Selalu ada hal positif yang kudapat darinya. Bukankah ada yang berkata “apa yang membuatmu bahagia, pertahankan !”, jadi tak salah bukan jika aku dekat dengannya??? Karena hanya sebuah alasan, “aku bahagia”. Namun lama-lama aku merasa terpojok. Tak kuasa menjawab tanya mereka seputar hubunganku, serta menanggapi tatapan-tatapan sinis yang tak jarang melukai perasaan. Ini duniaku, hatiku, dan perasaanku. Tak pantas rasanya jika semua orang mencibir. Toh, kita punya jalan hidup yang berbeda-beda. Nelangsa, mencintai tapi seperti diintai, ingin bergerak tapi tak sebebas yang ku mau. Akupun pasrah pada keadaan. *) Penikmat Sastra, Tinggal di Kec Lenteng Kab Sumenep - Madura
Mendidik dan Menyucikan Jiwa dengan Tobat
Pamekasan, 2013
I
Alumni MA Mambaul Ulum Gapura.Kini meneruskan di STAIN Pamekasan. Aktif di Sanggar Batton dan teater Fataria. Bertempat tinggal di Poteran Talango, Sumenep.
Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. Panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com
A
11
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II
bnu Athaillah berkata: “Wahai hamba, bertobatlah kepada Allah setiap waktu karena Allah memerintahkanmu. Dia berfirman: “Bertobatlah kalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar kalian beruntung” (QS. al-Nur: 31). Dia juga berfirman: “Allah mencintai orang yang bertobat dan orang yang menyucikan diri” (QS. al-Baqarah: 222). Tobat berarti kembali. Jelasnya, kembali dari sesuatu yang tercela menurut syariat menuju sesuatu yang terpuji. Kembali kepada Allah setelah jauh dari-Nya akibat dosa dan maksiat. Bagi peniti jalan akhirat, tobat adalah stasiun pertama. Bahkan, tobat adalah pintu masuk menapaki jalan ruhani. Karena sangat sering diucapkan, maka tobat menjadi terabaikan. Padahal, setiap orang mesti memperhatikan tobat dan segala konsekwensinya (Hal. 18). Melakukan tobat merupakan sesuatu hal yang sangat sulit dan berat untuk kita lakukan. Hal tersebut karena keangkuhan yang kita miliki dan selalu bersarang dalam jiwa ini. Sehingga untuk melakukan tobat alias kembali kepada jalan yang benar bukan hal yang mudah jika rasa angkuh dan benar sendiri tak mau lenyap dari jiwa. Buku ini sejatinya menyajikan beberapa langkah untuk mendidik jiwa. Salah satunya dengan melakukan tobat. Namun, dalam hal pemaknaan dan pengertian tentang tobat bukan hanya kembali dari sesuatu yang tercela menuju sesuatu yang terpuji. Kaitan-
Oleh: Junaidi Khab* nya dalam hal ini tak lain juga, tobat bisa diartikan meminta ampun baik kepada Allah Swt. dan meminta maaf kepada sesama manusia. Caranya dengan meninggalkan halhal tercela yang dilarang dan melakukan hal terpuji yang diperintahkan oleh Allah Swt. alias bertakwa sepenuh hati. Sedangkan hal perlu dilakukan ketika bertobat yaitu: menyesal atas perbuatannya, segera meninggalkan maksiat dan tidak mengulanginya lagi. Jika sudah demikian, hati akan segera bersih dan jiwa akan segera suci. Sehingga kekalutan dan kegaluan hidup bisa dibinasakan dengan mudah. Namun ada hal yang perlu diingat bahwa kita terkadang melupakan dosa-dosa dan kesalahan yang kecil karena itu dianggap tak tampak dan tak begitu berat tanggungan siksanya. Ini yang sangat dikhawatirkan. Dosa kecil
menjadi besar ketika dilakukan terus-terusan. Karena itu, disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa tidak ada dosa kecil jika dilakukan terusterusan dan tidak ada dosa besar jika disertai istighfar/ minta maaf/bertobat (Hal. 86). Karena sejatinya ketika dosa atau salah kecil tak ditobati karena keangkuhan dan kesombongan, maka akan menumpuk hingga besar sehingga sulit untuk mendapat ampunan dari Allah Swt. Pada hakikatnya demikian, ketika dosa kecil dibiarkan begitu saja, maka akan membesar. Sehingga tidak ada dosa kecil jika yang kecil terus-terusan ditumpuk. Begitu pula sebaliknya, tidak akan ada dosa besar jika secepat kilat kita melakukan tobat dan meminta ampunan. Itu akan lebih mulia dari pada dosa kecil yang ditumpuk hingga menyerupai dosa besar. Dituturkan oleh Ibnu ‘Athaillah
bahwa hati yang baik tidak dilalaikan dari Allah oleh sesuatu yang baik. Jika ingin sembuhkan hatimu, keluarlah menuju medan tobat. Ubahlah keadaanmu dari sebelumnya jauh dari Allah menjadi dekat kepada hadiratNya. Kenakan pakaian kerendahan dan kehinaan. Ketahuilah, hati dapat disembuhkan dari segala penyakitnya. Namun kau terus memenuhi perutmu dan membanggakan kegemukanmu. Kau tak ubahnya domba yang digemukkan untuk disembelih. Tidak sadarkah sesungguhnya kau telah menyembelih dirimu sendiri (Hal. 244). Buku tebal ini merupakan hidangan hangat bagi jiwa untuk melakukan introspeksi diri agar menyadari hal-hal hina yang kita kerjakan. Berbagai sari dan nutrisi di dalamnya akan menjadi suplemen bagi jalan tobat atas jiwa yang pesakitan akibat dosa kecil yang membesar dan dosa yang besar itu sendiri. Sehingga dengan pedoman buku ini, inisiatif untuk memperbaikinya akan terasa sangat mudah. Karena yang diulas dalam buku ini merupakan bentuk kajian mengenai penyucian jiwa dengan menguatkan tekad untuk bertobat atas dosa-dosa yang kecil, dan meminta ampunan, baik kepada Allah Swt. dan antarsesama manusia atas dosa besar yang pernah kita lakukan yang dibarengi dengan perbuatan baik dan ibadah-ibadah secara intens. *) Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
12
NASIONAL
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II
JELANG PILPRES 2014
Dilema Pencapresan ARB JAKARTA-Partai Golkar memastikan, pencalonan Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) sudah final. Namun tuntutan agar pencapresan ARB dievaluasi kembali makin nyaring disuarakan pengurus Golkar di daerah. Banyaknya faksi dalam tubuh Partai Golkar menyebabkan pencapresan ARB ibarat api dalam sekam. Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai Yorrys mengatakan langkah Partai Golkar mencapreskan Aburizal Bakrie tidak strategis. Bahkan malah menjadi beban bagi Partai Beringin dalam menghadapi Pemilu 2014. “Kritik dan opini terkait pentingnya mengevaluasi pencapresan Aburizal Bakrie sepatutnya tidak direspons dengan sinis dan reaktif,” kata Yorrys di Jakarta, Kamis (12/9). Rumors yang berkembang menyebutkan, suhu politik di internal Golkar makin membara. Soliditas kader beringin terpecah.
ant/puspa perwitasari
PENAHANAN HAKIM ASMADINATA. Hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palu, Sulawesi Tengah, Asmadinata meninggalkan gedung KPK usai pemeriksaan di Jakarta, Rabu (11/9). Tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait penanganan perkara korupsi pemeliharaan mobil dinas di DPRD Grobogan, Jawa Tengah tersebut ditahan oleh KPK di Rutan Cipinang setelah sebelumnya dijemput paksa.
KPK Menahan Hakim Asmadinata Diduga Menerima Hadiah Terkait Penanganan Perkara Korupsi
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menahan hakim di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Jawa Tengah, Asmadinata di rumah tahanan Cipinan pascapenjemputan paksa di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (10/9). “Hakim A (Asmadinata) ditahan di rumah tahanan Cipinang selama 20 hari pertama,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Rabu. Asmadinata ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Juli 2013 oleh KPK karena diduga menerima hadiah atau janji terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi mengenai penyimpangan anggaran pemeliharaan mobil di DPRD Grobogan, Jawa Tengah. Asmadinata yang keluar dari gedung KPK pada sekitar pukul 16.30 WIB dengan mengenakan jaket tahanan KPK
dan membawa tas punggung tersebut tidak berkomentar apapun mengenai penahanan dirinya. KPK menjemput paksa Asmadinata pada Selasa (10/9) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat mendarat di Jakarta dari Medan, Sumatera Utara. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Asmadinata dijemput paksa karena sudah dua kali tidak memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka. “KPK menduga A (Asmadinata) menghindari panggilan, kami sudah melakukan pencarian ke Semarang,” kata
Johan, Selasa. Asmadinata disangkakan melanggar pasal 12 huruf c atau pasal 6 ayat 2 atau pasal 11 Undang-undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal 12 huruf c adalah mengenai hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. Sedangkan pasal 6 ayat 2 adalah mengenai hakim yang menerima pemberian atau janji atau advokat yang menerima pemberian atau janji dengan ancaman pidana pen-
jara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp750 juta. Penetapan tersangka tersebut merupakan pengembangan dari perkara pemberian suap hakim Kartini Marpaung yang merupakan rekan Asmadinata dan Pragsono yang telah divonis 8 tahun penjara dan denda Rp500 juta di pengadilan Tipikor Semarang karena terbukti menerima suap untuk meringankan hukuman mantan Ketua DPRD Grobogan Muhamad Yaeni dalam kasus korupsi dana perawatan mobil dinas Sekretariat DPRD Grobogan 2006 dan 2007. Kartini ditangkap KPK pada 17 Agustus 2012 bersama hakim ad hoc Tipikor Pontianak Heru Kisbandono di halaman gedung Pengadilan Negeri Semarang karena menerima pemberian uang tu-
nai Rp150 juta yang berada di dalam 3 amplop pemberian Sri Dartutik. Uang diberikan untuk mempengaruhi hasil persidangan kasus dugaan korupsi biaya perawatan mobil dinas Kabupaten Grobogan yang melibatkan mantan ketua DPRD Kabupaten Grobogan M Yaeni, uang itu diterima melalui adik M Yaeni, Sri Dartutik. Sri Dartutik divonis oleh majelis hakim dengan hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider tiga bulan penjara sedangkan Heru Kisbandono dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider empat bulan penjara. Perkara M. Yaeni sendiri telah divonis dengan hasil hukuman penjara dua tahun lima bulan dan denda Rp50 juta. (ant/des)
Menurut Yorrys, Rapimnas Partai Golkar pada Oktober 2013 mendatang harusnya bisa menjadi ajang evaluasi konstruktif dan didukung semua kader Golkar. “Justru evaluasi akan semakin mengonsolidasikan kekuatan dan terus menerus menguji kelayakannya,” tegasnya. Yorrys mengakui partai harus bisa membaca tandatanda jaman, karena rakyatlah yang menjadi penentu kemenangan. “Jika pada akhirnya publik berkata lain, maka panggung pencapresan Aburizal Bakrie tidak seharusnya dipaksakan yang pada gilirannya hanya akan menjadi beban bagi Partai Golkar,” ujarnya Malah Yorrys sangat khawatir langkah pencapresan Ical ini menjadi senjata makan tuan. Apalagi kesoli-
dan partai juga ikut dipertaruhkan. “Rekayasa panggung pencapresan Aburizal Bakrie telah menjadi senjata makan tuan. Tidak hanya menggerus kepentingannya sendiri, tapi juga semakin merapuhkan soliditas partai mulai di tingkat elit hingga grass root,” tuturnya. Yorrys mengetakan, menetapkan Ical sebagai capres berarti mengabaikan suara grass root yang diwakili DPD tingkat II Golkar. “Meski suara-suara itu sayup terdengar, teredam oleh aksi intimidasi dan pembungkaman. Namun fakta demi fakta yang bermunculan menunjukkan bahwa suara itu nyata adanya,” imbuhnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Tantowi Yahya menilai sikap Yorrys sebagai cerminan kegelisahan seorang kader. Mestinya para kader lebih baik bekerja menggenjot elektabilitasnya. “Substansi yang dibicarakan itu positif. Lebih baik mereka bicara menjelang Pemilu Legislatif daripada kader-kader itu bungkam. Ini kegelisahan kader melihat elektabilitas capresnya dan elektabilitas partainya,” jelasnya. Namun demikian, Tantowi menilai pendapat Yorrys Raweyai sebagai bentuk peringatan kepada elite partainya. Peringatan ini akan direspon positif oleh Golkar. “Ini peringatan bagi kader di tingkat atas agar yang memperhatikan mereka yang dibawah. Kemudian diambil langkah yang diperlukan,” ujarnya Hanya saja, Tantowi menganggap kritik Yorrys ini perlu dibuktikan. Namun bisa jadi kritik Yorrys benar adanya. “Itu perlu pembuktian. Solid apa tidak itu bisa dilihat pada hasil pemilu. Kalau hasil pemilunya buruk berarti ya benar (tidak solid). Tapi kan Pemilu masih jauh,” pungkasnya. (gam/abd)
PARTAI POLITIK
Dana Kampanye Harus Transparan
ant/ andreas fitri atmoko
PERBAIKAN JEMBATAN PANTURA. Sebuah alat berat menyelesaikan proses perbaikan dan pelebaran jembatan di jalur Pantura yang menghubungkan Pati-Rembang di Kawasan Karanggeneng, Rembang, Jateng, Kamis (12/9). Perbaikan total dan pelebaran jembatan di jalur padat lalulintas yang menelan biaya Rp. 13 miliar tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Desember mendatang.
JELANG PEMILU 2014
Pengamat Menilai Kinerja KPU Lambat JAKARTAPengamat Pemilu dari Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai bahwa kinerja Komisi Pemilihan Umum lambat, contoh adanya penundaan pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) selama 30 hari. “Sekalipun memang sudah seharusnya, tetapi juga sekaligus menambah kesan buruk pengelolaan pelaksanaan pemilu 2014,” kata Ray, di
Jakarta, Kamis. Menurut dia, kinerja komisioner KPU saat ini penuh dengan keterlambatan dan kerumitan karena sejak tahapan pemilu 2014 dilakukan, yakni dengan pendaftaran partai politik sebagai peserta pemilu, penetapan partai politik peserta pemilu, pembuatan berbagai regulasi tahapan pemilu, maupun penetapan DCT, selalu dilalui dengan berbagai keribu-
tan dan kontroversi. “Tak satupun nampaknya tahapan pemilu yang berjalan mulus. Dan sebagian tahapan dilaksanakan tidak tepat waktu,” ujar Ray. Mundurnya penetapan DPT, menurutnya semakin melengkapi kinerja KPU. Terlebih alasan keterlambatan ini karena adanya kekurangan data dan verifikasi yang belum sepenuhnya terlaksana.
“Keterlambatan ini makin menggumpalkan pertanyaan tentang kemampuan dan kesigapan anggota KPU dalam mengelola, mengoordinasi, dan menyinergikan berbagai pemangku kepentingan. Dan tentu saja memandang skala prioritas pekerjaan,” katanya. Ray khawatir keterlambatan itu akan membuat penyelenggaraan pemilu tak mulus seperti periode lalu. (ant/kim/beth)
JAKARTA-Partai Gerindra mendukung rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mengatur transparansi dana kampanye. Keinginan KPU tersebut diharapkan mampu mencegah aksi penyusupan para koruptor untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Pelaksanaan Pemilu mestinya bisa dilakukan dengan mewujudkan cara-cara berkampanye yang berbeda dan tetap mengedepankan kejujuran dan berkeadilan. Salah satunya, transparansi harus terlihat. Jangan sampai nanti di bekakang caleg-caleg ini adalah mafia-mafia. Para koruptor yang menyusupkan orangorang menjadi anggota DPR,” kata Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat di Jakarta, Kamis (12/9). Sejauh ini kata dia, Partai Gerindra berkeingingan agar KPU bisa secara tegas mencegah praktik curang yang dilakukan dengan menggunakan dana kampanye yang tidak transparan. Pasalnya, dana kampanye yang tidak transparan akan berlanjut menjadi praktik curang berikutnya di masa mendatang. “Jadi, dana kampanye itu harus transparan. Kami mendukung transparansi. Kalau mau bikin Pemilu yang berbeda,” tutur Martin. Partai Gerindra kata dia juga melakukan pengawasan pada proses pencalonan anggota legislatif. Langkah yang ditempuh partai ini, jelas dia, sesuai dengan harapan Gerin-
dra untuk menciptakan proses Pemilu berjalan secara baik. “Apa yang diatur oleh KPU, kami ikut,” tegas Martin. Sebelumnya, Komisioner KPU, Ida Budiarti mengatakan, berdasarkan amanat Undangundang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, setiap calon anggota legislatif yang akan bertarung harus melaporkan dana kampanye kepada partai politik. Laporan ini kemudian akan diserahkan ke KPU untuk diaudit. Amanat dari UU Pemilu itu, jelas Ida, tidak terlepas dari upaya memberikan pendidikan politik kepada para pemilih. “Ini kan ketentuan yang sudah ada dalam undang-undang. KPU hanya menambahkan saja,” ujar Ida. Ida mengungkapkan, ada tiga jenis laporan yang harus diserahkan calon anggota legislatif, yakni laporan keuangan awal kampanye yang diberikan 14 hari sebelum rapat kampanye umum dan laporan keuangan akhir yang diberikan 15 hari pasca pemungutan suara serta laporan yang dilakukan secara periodik setiap tiga bulan sekali. “Dalam laporan awal, apabila terlambat didiskualifikasi sebagai peserta pemilu. Kalau laporan akhir terlambat, caleg yang terpilih akan didiskualifikasi.” tegas Ida. Diwajibkan Sementara itu, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan mengatakan,
pelaporan dana kampanye yang diwajibkan KPU merupakan tantangan bagi partai politik dan calon anggota legislatif. “Kalau masih ada partai yang keberatan soal keterbukaan dan akuntabilitas, patut dipertanyakan komitmennya dalam menjadikan pemilu sebagai kontestasi yang berkualitas,” kata Dahlan. Menurut Dahlan, saat ini ICW menilai, Peraturan KPU Nomer 17/2013 tentang Pelaporan Dana Kampanye belum dijalankan secara optimal. Mengingat, peraturan ini belum mampu menjawab ekspektasi masyarakat terhadap sikap KPU untuk mengisi kekosongan pengaturan dana kampanye yang belum diatur dalam Undang-undang Pemilu. “Selain terlambat dikeluarkan, ternyata isinya tidak jauh berbeda dengan pengaturan dana kampanye pemilu sebelumnya. Dari awal, KPU terkesan bagian dari bentuk kooptasi proses politik yang terjadi dalam penyusunan PKPU. Karena ini kan bagian dari proses politik,” papar Dahlan. Bahkan, lanjut dia, KPU juga belum merealisasikan klausul sanksi terkait sumbangan kampanye yang diterima partai politik dan calon anggota legislatif. “KPU tidak menjelaskan bagaimana ketika parpol menerima sumber dana yang dilarang atau ilegal dan bisa dibuktikan. Sementara problem besar adalah kekhawatiran parpol menggunakan sumber dana ilegal,” ungkapnya. (gam/bud)
13
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II
13
Liputan Khusus
kan, pada 2010 jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 40 juta orang. Sehingga, potensi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal sangat besar,” ucapnya. Ito mengatakan, sejauh ini kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ada pada konsumsi rumah tangga dan investasi asing. “Kami berharap ke depannya kita tidak lagi mengandalkan investasi asing sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi,” ucapnya. Tetapi, lanjut Ito, tantangan untuk menjadikan investasi masyarakat sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi masih memiliki tantangan berat. “Selama empat tahun terakhir ini kami fokus pada upaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar mau berinvestasi di pasar modal,” kata Ito.
ant/dewi fajriani
DEFISIT IMPOR EKSPOR SULSEL. Aktivitas bongkar muat di Terminal peti kemas, Makassar, Sulsel, Kamis (12/9). Badan Pusat Statistik Sulsel mencatat defisit neraca perdagangan impor Sulsel sebesar USD 14,07 juta pada periode Januari-Juli 2013. Defisit tersebut sulit dihindari karena masih besarnya kebutuhan komoditas impor Indonesia utamanya pada bahan bakar mineral dan kebutuhan penunjang pembangunan lainnya.
Defisit Perdagangan Perburuk Pasar Modal RI JAKARTA- Kinerja pasar modal Indonesia belakangan ini terus mengalami pelemahan. Salah satu faktor yang paling krusial mengganggu pasar modal adalah kondisi ekonomi di dalam negeri, terutama terkait isu defisit neraca perdagangan. “Isu-isu defisit sangat mempengaruhi pasar modal kita. Isu neraca perdagangan ini yang semakin memperburuk pasar modal dalam beberapa waktu ini,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito di Jakarta, Kamis (12/9). Menurut Ito, terganggungnya kinerja pasar modal dipicu oleh kondisi ekonomi di dalam negeri yang mengalami pelemahan. “Pada Agustus lalu, banyak pihak terkejut dengan defisit neraca perdagangan kita. Kita lebih banyak impor daripada ekspor,” ucap Ito. Untuk itu, Ito berharap, pemerintah harus mampu mengendalikan impor dan meningkatkan ekspor melalui peningkatan produktivitas barang di dalam negeri. “Sebelumnya kita
terbuai dengan harga barang-barang pertambangan dan perkebunan yang tinggi,” ujarnya. Namun, kata Ito, penurunan harga komoditas pertambangan dan perkebunan di 2012, akhirnya melemahkan ekspor Indonesia secara nilai. Karena, jelas dia, volume ekspor Indonesia untuk komoditas pertambangan dan perkebunan tidak mengalami perubahan signifikan. “Harga komoditas yang turun, menyebabkan nilai ekspor kita mengalami penurunan tajam,” kata Ito.
Pelemahan IHSG pada beberapa waktu terakhir, jelas Ito, pada dasarnya dipengaruhi oleh dua aspek utama. “Kalau menggunakan IHSG sebagai patokan, pasar modal kita dipengaruhi oleh faktor eksternal dan ekonomi di dalam negeri sendiri,” tuturnya. Ito mengatakan, faktor eksternal yang mempengaruhi pasar modal Indonesia, terkait dengan isu tapering quantitative easing yang akan dilakukan The Fed. “Selama ini The Fed mengalirkan USD85 miliar/bulan yang akhirnya dana itu ikut meluber ke emerging markets. Tetapi, nantinya dana ini akan dikurangi,” ucap Ito. Guna mengatasi situasi ini, Ito berharap agar Kementerian Perindustrian bisa mendorong produktivitas barang, sedangkan Kementerian Perdagangan diharapkan bisa mengendalikan kegiatan ekspor dan impor. “Tetapi, kalau melihat capaian pertumbuhan ekonomi kita, saya yakin ke depannya ekonomi Indonesia
akan lebih baik,” kata Ito. Dia menambahkan, struktur perekonomian Indonesia belum bisa meninggalkan ketergantungannya terhadap investasi asing sebagai pendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun dalam jangka panjang, diharapkan investasi masyarakat di pasar modal bisa menjadi pendorong utama dalam menumbuhkan ekonomi domestik. “Investasi asing masih tetap dibutuhkan dan kita tidak anti asing. Kalau anti asing, maka kita akan mengalami penurunan potensi pertumbuhan ekonomi,” kata Ito. Ito menyatakan, sejauh ini BEI tengah mengupayakan agar investasi masyarakat di pasar modal bisa menjadi kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, kata Ito, saat ini Indonesia tengah mengalami peningkatan jumlah kelas menengah yang signifikan. “Hasil riset McKinsey menyebut-
Bergerser Sementara itu, hasil riset HSBC di 2011 menyimpulkan, kegiatan investasi publik di segmen premium di Indonesia mulai bergeser ke generasi muda dengan rata-rata usia 38 tahun. Hal ini sekaligus menempatkan Indonesia di posisi kedua setelah China dengan rata-rata usia 36 tahun. Kesimpulan riset tersebut seperti disampaikan Senior vice President and Head of wealth Management, Steven Suryana di Jakarta, Kamis (12/9). “Riset HSBC pada 2011 menunjukkan bahwa segmen premium di indonesia telah bergeser ke generasi muda,” kata Steven. Dia berharap, jumlah populasi kalangan muda yang berinvestasi di segmen premium akan terus bertambah. Harapan tersebut, kata Steven, sejalan dengan adanya peningkatan jumah kelas menengah yang signifikan. Lebih lanjut Ito menyatakan, pemerintah juga diharapkan bisa meningkatkan perannya dalam mendorong masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, mengingat banyak proyek-proyek pemerintah yang saat ini sangat mengandalkan investasi asing. “Untuk MP3EI saja, dana pemerintah di program ini hanya 15-20 persen dari total kebutuhan. Diharapkan masyarakat kita sendiri yang berinvestasi di sini. Tetapi, tidak ada salahnya juga kalau asing yang berinvestasi di sini,” paparnya. Menurut Ito, selama ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hanya fokus pada investasi langsung asing (FDI). “Semakin tinggi dana asing yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka akan semakin tinggi ketergantungan kita kepada asing. Ini menjadi rentan bagi perekonomian kita,” paparnya. (gam/ bud)
PERKIRAAN PERTUMBUHAN EKONOMI
BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi 2013 JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia (BI) memutuskan merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2013. Bank sentral merevisi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 menjadi 5,5%-5,9%, dari semula 5,8%-6,2%. “Semula (proyeksi pertumbuhan) 5,8 persen hingga 6,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Ahmad Johansyah, di Gedung BI , Jakarta, Kamis (12/9). Dari sisi domestik, kata dia perlambatan ekonomi tersebut terlihat dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh BI seperti survei penjualan eceran dan survei keyakinan konsumen. Hasil survei mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga cenderung melambat pada semester II-2013. Berbagai indikator investasi seperti impor barang modal, penjualan alat-alat berat, dan konsumsi listrik industri manufaktur mengkonfirmasi bahwa investasi non-bangunan diprakirakan mengalami kontraksi pada semester II-2013. Di sisi eksternal, ekspor riil diprakirakan membaik di tengah masih melemahnya harga-harga komoditas ekspor Indonesia. “Ke depan, sejalan dengan prospek ekonomi global yang tidak sekuat prakiraan semula, Bank Indonesia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 menjadi dalam kisaran 5,8 persen hingga 6,2 persen, dari semula 6 persen hingga 6,4 persen,” tutup Difi. Lebih lanjut, bank sentral juga memperkirakan perlambatan ekonomi dan ketidakpas-
tian keuangan global ke depan masih berlanjut. Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2013 diperkirakan melambat menjadi 3,0%, dari semula 3,1%, akibat melambatnya pertumbuhan negara emerging, terutama Cina dan India. Harga komoditas dunia juga masih menurun, kecuali harga minyak. Sementara itu, ketidakpastian terkait
Ke depan, sejalan dengan prospek ekonomi global yang tidak sekuat prakiraan semula, Bank Indonesia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014
Difi A. Johansyah
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI rencana pengurangan bertahap (tapering) stimulus moneter oleh the Fed dan juga potensi pergeseran arah ekonomi global juga terus dicermati. “Pada tahun 2014, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 3,5%, lebih rendah
dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,7%,” jelas dia. BI Rate Naik RDG BI kata Difi juga memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,25%, suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,25% dan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%. Kenaikan suku bunga tersebut merupakan langkahlangkah lanjutan dari penguatan bauran kebijakan BI. “Kebijakan difokuskan untuk pengendalian inflasi, stabilitas nilai tukar Rupiah, serta untuk memastikan berlangsungnya penyesuaian defisit transaksi berjalan pada tingkat yang sustainable,” imbuh dia. Langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan kondisi fundamental terus dilakukan serta didukung upaya penguatan operasi moneter dan pendalaman pasar valas. BI tutur dia juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan FKSSK untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional, khususnya dalam pengendalian inflasi, stabilitas pasar keuangan, serta penurunan defisit transaksi berjalan dan kesehatan neraca pembayaran. “BI memandang bahwa kebijakan-kebijakan tersebut serta berbagai kebijakan yang telah ditempuh sebelumnya akan mempercepat penyesuaian defisit transaksi berjalan dan mengendalikan inflasi menuju sasaran 4,5±1% pada 2014,” pungkas dia (gam/abd).
ant/adeng bustomi
PRODUKSI BATIK CETAK TASIKMALAYA. Pekerja menyelesaikan pembuatan batik cetak atau cap di sentral produksi batik rumahan, di Cipedes, Tasikmalaya, Jabar, Kamis (12/9). Batik cetak tersebut ditawarkan dengan harga berkisar Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per potong.
DEFISIT PERDAGANGAN
Kadin Menyatakan Prihatin JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan prihatin atas defisit perdagangan di Tanah Air yang justru dipicu oleh salah satunya impor berbagai komoditas pangan. Kepirhatinan itu menjadi salah satu rekomendasi dalam Rapat Koordinasi Nasional Kadin Indonesia yang digelar di Jakarta, Kamis. “Para peserta menunjukkan keprihatinan sangat tinggi pada defisit perdagangan yang justru juga dipicu oleh impor berbagai komoditi pangan,” kata Ketua Rakornas Kadin Indonesia Nur Achmad
Affandie. Pihaknya menyatakan sebetulnya Indonesia memiliki potensi dan kapasitas produksi yang besar, seperti garam, kedelai, bawang, cabai, serta daging. Oleh karena itu, ia menambahkan, saatnya kini jajaran Kadin akan aktif dan fokus menyusun dan melaksanakan program-program mengembangkan potensi dan kapasitas dalam negeri untuk memangkas berbagai defisit yang tidak pantas terjadi. “Seluruh utusan Kadin Provinsi dan ALB Kadin Indonesia menyoroti kondisi dan
perkembangan perekonomian nasional yang dinilai semakin mengarah pada suatu kondisi krisis seperti tahun 1998,” katanya. Ia berpendapat, berbagai defisit yang terjadi dewasa ini berpotensi mengulangi kriris pada dasawarsa terakhir menjelang tutup abad lalu. Defisit neraca perdagangan, neraca pembayaran dan defisit APBN jika berlanjut akan memicu kriris yang mungkin akan lebih luas dari krisisi 1998. “Kasus BLBI bisa terjadi lagi, bahkan dalam skala yang lebih besar dan lebih luas,” katanya. (ant/sof)
14
LINTAS JATIM
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II
ant/seno
PASKA PENGRUSAKAN: Sejumlah anggota polisi bersiaga di Masjid Darus Sholihin di Puger, Jember, Jawa Timur, Kamis (12/9). Sebanyak 1.800 personel pengamanan dari Polri dan TNI disiagakan di tempat itu paska pengrusakan masjid dan Ponpes Darus Sholihin, Rabu (11/9).
Gabungan Personel TNI-Polri Amankan Jember SURABAYA - Seribu personel gabungan TNI-Polri saat ini telah mendukung pengamanan pascakerusuhan massa di Pesantren Darus Sholihin di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Rabu (11/9) siang. "Di sana sudah ada seribu personel TNI-Polri yang terdiri dari empat SSK Dalmas Polda Jatim, empat SSK Brimob Polda Jatim, dan dua SSK personel TNI," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono kepada Antara di Surabaya, Kamis (12/9). Jadi, katanya, Polda Jatim sudah mengerahkan pengamanan penuh di Puger, Jem-
TNI, apalagi di sana juga ada personel dari Polres Jember," katanya. Selain itu, Polda Jatim juga mendukung proses penegakan hukum dalam kasus itu. "Saat ini, polisi sudah memeriksa lima saksi terkait terbunuhnya Eko Mardiyanto. Petugas di lapangan juga sudah memeriksa lima saksi perusakan Pesantren Darus Sholihin," katanya. Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka dalam penanganan kasus itu, karena polisi membutuhkan minimal dua alat bukti untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka. "Yang jelas, penyidik sudah menyita tiga celurit," katanya.
ber, bahkan Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan P juga langsung ke lokasi pada Rabu (11/9) malam. "Karena itu, Pangdam V/ Brawijaya juga mengerahkan bantuan untuk kita sebanyak dua SSK personel TNI. Jadi, di sana ada seribu personel TNI yang dibantu SSK personel
Kerusuhan itu dipicu aksi massa yang menyerbu Ponpes Darus Solihin di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, dengan membawa benda tumpul dan senjata tajam, sehingga 10 unit sepeda motor dan beberapa bangunan di kompleks pesantren itu rusak karena dibakar dan dilempari batu. Massa yang merusak ponpes itu menolak pawai karnaval yang digelar Ponpes Darus Sholihin, padahal polisi sudah berusaha menenangkan panitia untuk membatalkan atau menunda rencana mereka karena massa di Puger menolak kegiatan karnaval itu. Akhirnya, saat di lokasi
lain ada karnaval yang diikuti sekitar 100 peserta dan panitia Ponpes Darus Solihin itu, maka perusakan ponpes itu terjadi. Polisi dan peserta karnaval sempat bentrok, karena polisi terpaksa melakukan blokade jalan untuk pengamanan, sehingga dua polisi terluka. Ponpes Darus Sholihin sendiri selama ini dituding sebagai penganut paham Syiah. Bahkan beberapa waktu lalu sempat terjadi ketegangan antara Ponpes yang diasuh Habib Ali itu dengan penganut Sunni di Puger, namun ketegangan itu mereda setelah dilakukan mediasi.
hat kejadian di Puger yang menewaskan satu orang, karena kekerasan dengan alasan apa pun adalah tindakan yang tidak terpuji," katanya, didampingi Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Opini Publik PMII Jawa Timur, Abdul Hady JM. Namun, katanya, masyarakat hendaknya bersikap hati-hati dalam melihat kasus itu, karena kasus itu belum tentu terkait dengan paham Syiah, melainkan ada kaitan dengan tambang emas di kawasan itu. "Kalau hanya soal Syiah, tentu sudah terjadi dari dulu. Jadi, kita harus jeli, siapa yang bermain di sana," katanya. (ant/dik)
Dalam kaitan itu, Kapolda Jatim juga langsung bertemu dengan dua kelompok berbeda pandangan, yakni antara kelompok Habib Ali dan Ustad Fauzi. Kapolda meminta kedua kelompok itu tidak mengambil tindakan sendiri-sendiri dan menyerahkan proses hukum ke polisi. Menanggapi kerusuhan di Puger, Jember itu, Ketua Umum PMII Jawa Timur, Fairouz Huda, mendesak aparat kepolisian untuk sigap dalam menangani kasus itu dan mengusut tuntas pelaku kekerasan sesuai hukum yang berlaku. "Hati kami, warga PMII seJatim sungguhlah sedih, meli-
REKAPITULASI JUMLAH PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DALAM PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NAMA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH NO
KABUPATEN/KOTA
Dr. H. SOEKARWO DAN Drs. H. SAIFULLAH YUSUF
Dr. H. EGGI SUDJANA, SH, M.Si DAN Drs. MOC H. SIHAD
%
Drs. BAMBANG DH, M.Pd DAN MH. SAID ABDULLAH
%
KHOFIFAH INDAR PARAWANSA DAN H. HERMAN S. SUMAWIREDJA
%
JUMLAH SUARA SAH PASANGAN CALON
%
1 2 3 4 5 6 7 8
PACITAN PONOROGO TRENGGALEK TULUNGAGUNG BLITAR KEDIRI MALANG LUMAJANG
202,517 249,299 137,409 187,658 187,788 320,457 563,562 288,491
70.38% 56.91% 45.63% 44.65% 33.70% 43.95% 50.85% 62.57%
7,053 10,181 7,904 11,015 18,770 16,902 35,314 12,861
2.45% 2.32% 2.62% 2.62% 3.37% 2.32% 3.19% 2.79%
34,252 47,467 37,997 62,704 113,041 140,599 126,584 47,942
11.90% 10.84% 12.62% 14.92% 20.28% 19.28% 11.42% 10.40%
43,910 131,094 117,819 158,934 237,679 251,195 382,923 111,756
15.26% 29.93% 39.13% 37.81% 42.65% 34.45% 34.55% 24.24%
287,732 438,041 301,129 420,311 557,278 729,153 1,108,383 461,050
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
JEMBER BANYUWANGI BONDOWOSO SITUBONDO PROBOLINGGO PASURUAN SIDOARJO MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK MADIUN MAGETAN NGAWI BOJONEGORO TUBAN LAMONGAN GRESIK BANGKALAN SAMPANG PAMEKASAN SUMENEP KOTA KEDIRI KOTA BLITAR KOTA MALANG KOTA PROBOLINGGO KOTA PASURUAN KOTA MOJOKERTO KOTA MADIUN KOTA SURABAYA
313,141 309,654 203,846 188,183 188,801 386,407 336,573 200,380 250,234 247,260 248,779 236,108 196,144 262,919 195,549 225,996 208,507 246,771 279,670 163,743 162,591 79,273 26,061 173,925 57,277 49,780 31,085 60,693 477,634
34.78% 40.00% 56.90% 55.63% 41.91% 60.58% 41.54% 38.03% 45.55% 53.03% 70.07% 68.62% 49.42% 44.27% 41.46% 37.15% 39.11% 52.33% 57.32% 42.49% 34.27% 52.63% 38.04% 53.34% 43.95% 62.35% 43.50% 61.30% 44.08%
22,477 21,219 8,426 5,861 12,413 15,611 17,354 12,207 11,662 12,355 6,461 7,594 12,829 16,980 12,855 11,609 11,259 8,381 7,359 6,851 14,355 3,305 1,898 8,447 4,831 1,513 1,157 2,029 21,259
2.50% 2.74% 2.35% 1.73% 2.76% 2.45% 2.14% 2.32% 2.12% 2.65% 1.82% 2.21% 3.23% 2.86% 2.73% 1.91% 2.11% 1.78% 1.51% 1.78% 3.03% 2.19% 2.77% 2.59% 3.71% 1.90% 1.62% 2.05% 1.96%
87,989 88,056 44,333 31,789 37,943 42,710 77,181 51,496 52,317 50,504 25,955 33,148 72,693 66,655 59,727 87,232 45,572 46,641 62,680 48,280 126,282 23,146 16,439 41,093 17,479 5,826 9,462 15,897 208,706
9.77% 11.37% 12.37% 9.40% 8.42% 6.70% 9.53% 9.77% 9.52% 10.83% 7.31% 9.63% 18.32% 11.22% 12.66% 14.34% 8.55% 9.89% 12.85% 12.53% 26.61% 15.37% 24.00% 12.60% 13.41% 7.30% 13.24% 16.06% 19.26%
476,654 355,237 101,654 112,415 211,281 193,089 379,070 262,829 235,203 156,186 73,826 67,233 115,226 247,381 203,515 283,473 267,741 169,745 138,171 166,460 171,278 44,891 24,103 102,612 50,744 22,722 29,758 20,391 376,052
52.95% 45.89% 28.37% 33.23% 46.91% 30.27% 46.79% 49.88% 42.81% 33.49% 20.79% 19.54% 29.03% 41.65% 43.15% 46.60% 50.23% 36.00% 28.32% 43.20% 36.10% 29.81% 35.19% 31.47% 38.93% 28.46% 41.64% 20.59% 34.70%
900,261 774,166 358,259 338,248 450,438 637,817 810,178 526,912 549,416 466,305 355,021 344,083 396,892 593,935 471,646 608,310 533,079 471,538 487,880 385,334 474,506 150,615 68,501 326,077 130,331 79,841 71,462 99,010 1,083,651
51,651
53.22%
2,375
47.25%
422,932
38
KOTA BATU
JUMLAH
8,195,816
2.45% 2.44%
NAMA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
PEROLEHAN SUARA
PROSENTASE
KETERANGAN
1
2
3
4
5
Dr. H. SOEKARWO dan Drs. H. SAIFULLAH YUSUF
2
Dr. H. EGGI SUDJANA, SH, M.Si dan Drs. MOCH. SIHAD
3
Drs. BAMBANG DH, M.Pd dan MH. SAID ABDULLAH
2,200,069
KHOFIFAH INDAR PARAWANSA dan H. HERMAN S. SUMAWIREDJA
6,525,015
4
JUMLAH SUARA SAH SELURUH PASANGAN CALON
NO
8,195,816
Jumlah Akhir
2
3
12
DATA PEMILIH Jumlah Pemilih dalam Salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
2.44% 2
17,343,832
Jumlah Pindahan
47.25% 1
422,932
30,765 6,525,015
URAIAN
1 A.
1
12.63% 12.69%
12.69%
37.62%
31.70% 37.62%
CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 DI TINGKAT PROVINSI
REKAPITULASI HASIL PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 DI TINGKAT PROVINSI
NO.
12,252 2,200,069
3
4
Jumlah Pemilih dalam Salinan DPT yang menggunakan hak pilih
Jumlah Pemilih dalam Salinan DPT yang tidak menggunakan hak pilih Jumlah Pemilih dari TPS lain
Laki-laki
13,569,534
14,813,726
Perempuan
13,927,720
15,220,741
Jumlah
27,497,254
30,034,467
Laki-laki
7,427,849
8,110,358
Perempuan
8,921,654
9,711,034
Jumlah
16,349,503
17,821,392
Laki-laki
6,141,685
6,703,368
Perempuan
5,006,066
5,509,707
Jumlah
11,147,751
12,213,075
59,280
74,417
KETERANGAN
97,043 17,343,832
KPU PROVINSI JAWA TIMUR
KPU PROVINSI No
Nama
Jabatan
1
Andry Dewanto Ahmad, SH
Ketua
2
Nadjib Hamid, S.Sos, M.Si
Anggota
3
AGUNG NUGROHO, SH. MH
Anggota
4
AGUS MACHFUD FAUZI, S. Ag, M.S
Anggota
5
Drs. SAYEKTI SUINDYAH, SE, MM
Anggota
Tanda Tangan
LINTAS JATIM
15
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II
Eggy-Sihat Laporkan Bawaslu ke Mabes Polri SURABAYA – Palon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Eggy Sudjana – Mochammad Sihat (Beres) melaporkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, Sufyanto, ke markas besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri). Hal ini diungkapkan Sihat kepada wartawan, Kamis (12/9). “Kami sudah melaporkannya sejak tanggal 10 September, ini menegaskan bahwa kami konsekuen dengan apa yang kami janjikan saat penghitungan suara secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim,” ujarnya. Menurut Sihat, Bawaslu selama ini hanya serius menangani dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh palon lain, tapi diam saja jika yang melakukan dugaan pelangga-
ran KarSa. “Banyak bukti pelanggaran oleh Incumbent, seperti yang dilaporkan juga oleh palon lain. Tapi apa yang dilakukan Bawaslu. Mereka diam saja. Tapi jika Palon diluar Incumbent, Bawaslu langsung gerak cepat,” tegas Sihat kepada Wartawan. Demokrasi yang tidak jujur ini mengusik kubu Beres untuk meluruskannya. Sehingga melaporkan Bawaslu ke Mabes Polri. “Ini bukan sekedar
menang kalah, yang penting bagaimana agar kecurangan tidak terjadi lagi pada pemilu jatim berikutnya, karena itu, kami harus melaporkan Bawaslu” tutur Sihat. Laporan dilayangkan dengan bukti laporan Nomor:TBL/600/IX/2013/ BARESKRIM, tertanggal 10 september 2013. Fathoni, Ketua Tim Pemenangan Eggy-Sihat, mengatakan gugatan ini didasari proses pembiaran beberapa pelanggaran Pemilukada yang dilakukan Bawaslu Jawa Timur. “Pelanggaran diantaranya pembiaran rilis dilakukan lSI (Lingkaran Survei Indonesia) di masa tenang,” kata fathoni. Menurutnya, pada tanggal 25 Agustus LSI merilis hasil survei yang menempatkan pa-
sangan Eggy-Sihat hanya akan mendapatkan 0,7 persen suara. Rilis ini selanjutnya dimuat beberapa media. “akibat rilis itu kami dirugikan. karena rilis itu jelas untuk mempengaruhi opini publik,” kata fathoni. Tim Eggy-Sihat juga menuding pembiaran pelaksanaan kampanye di masa tenang yang dilakukan pasangan calon tertentu. Bukti-bukti kampanye di masa tenang tersebut dilampirkan dengan pemuatan di salah satu media yang mencantumkan adanya pertemuan pasangan calon. Atas pembiaran ini, sufyanto, ketua bawaslu jawa timur dinilai telah melanggar Pasal 421 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penyalahgunaan wewenang dalam jabatan.(ddy)
ddy/koran madura
TUNJUKKAN BUKTI: Mochammad Sihat (tengah) menunjukkan salah satu bukti kecurangan yang dilakukan oleh pasangan calon Karsa, Kamis (12/9) kemarin.
OPERASI
PERGURUAN TINGGI
Aparat Keamanan Menggelar Razia Senpi-Sajam
Kampus Harus Mampu Bersaing di Pasar Global
SURABAYA - Polda Jawa Timur menggelar razia senjata api (Senpi) dan senjata tajam (Sajam) di Surabaya dan Sidoarjo, Selasa, (11/9). Razia yang digelar sekitar pukul 23.00 WIB hingga pukul 02:00 dini hari tersebut, merupakan respon atas maraknya teror terhadap kepolisian. Jumlah personil gabungan yang diterjunkan dalam razia tersebut sekitar 400 pasukan yang terdiri dari anggota Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Garnisun TNI, dan Satpol PP Kota Surabaya. Razia pertama dilakukan di Jl. Raya Darmo, tepatnya di Taman Bungkul Surabaya. aparat menyisir lokasi dan memeriksa setiap pengunjung taman. Pengunjung salah satu taman yang selalu ramai dikunjungi warga Surabaya hingga larut malam tersebut digeledah. Tidak hanya memeriksa isi tas, petugas juga mewajibkan pengunjung menunjukkan kartu identitas. Bagi pengunjung yang tidak membawa kartu identitas langsung digiring ked an diangkut dengan truk Satpol PP. Razia di Taman Bungkul
berlangsung sekitar satu jam, namun tidak ada satupun senjata api maupun senjata tajam yang ditemukan. Petugas kemudian bergerak ke Bundaran Waru atau di depan salah satu pusat pebelanjaan di Surabaya. Di jalan raya akses utama masuk ke surabaya ini, petugas menghentikan dan memeriksa kendaraan roda dua maupun lebih. setiap pengendara motor diperiksa dengan teliti, termasuk harus membuka bagasi motor. Sedangkan pengguna kendaraan roda empat atau lebih diwajibkan turun dari kendaraan dan menunjukkan identitas. Hampir setiap bagian kendaraan diperiksa oleh petugas, namun tidak satupun pengguna jalan yang membawa senpi maupun sajam. Kendati demikian, petugas berhasil mengamankan dua pemuda yang diduga mengkonsumsi pil koplo. Hal tersebut diketahui saat petugas menggeledah motor Honda Vario nopol AE 3874 KR milik Rendy Ferendra warga Ngletih, Kecamatan Pesantren, Kediri, dan Angga warga Ngawi. Di bagasi motor terse-
but terdapat dua pil koplo yang disembunyikan di dalam bungkus rokok. Petugas langsung membawa kedua pemuda tersebut ke Polestabes Surabaya, untuk melakukan tes urine. "Hasil dari razia malam ini, kami tidak menemukan pengendara yang membawa senpi, dan sajam. Tapi tadi petugas mengamankan dua pemuda yang diduga mengkonsumsi pil koplo karena di bagasi motornya ditemukan dua butir pil koplo," Ujar Kasubid Penmas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Suhartoyo kepada wartawan, Kamis (12/9) dini hari. Dia menambahkan, jika dari tes urin yang dilakukan oleh petugas keduanya terbukti telah mengkonsumsi pil koplo, maka akan ditindak sesuai dengan hukum. Operasi serupa akan gencar dilakukan aparat kepolsian Polda Jatim. dengan demikian, diharapkan teror terhadap polisi bisa diminimalisir. Seperti diketahui, sebelumnya anggota polisi Bripka Sukardi tewas ditembak pengendara motor. Peristiwa itu terjadi
di jalur lambat depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan Jakarta sekitar pukul 22.25 wib, selasa (10/9) malam. Penembakan terhadap Bripka Sukardi memperpanjang daftar teror terhadap Polisi. Sebelumnya terjadi empat kasus penembakan polisi di tiga tempat terpisah di Tangerang Selatan, Banten. Tiga polisi tewas yakni Aiptu Dwiyatno dengan tempat kejadian di Ciputat pada 7 Agustus Kemudian Aipda Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana, dua anggota Polsek Pondok Aren, dengan tempat penembakan di Pondok Aren pada 16 Agustus. Satu korban penembakan lagi yakni Aipda Patah Saktiyono yang jadi sasaran serangan orang tidak dikenal di Pamulang, 27 Juli lalu. Aipda Patah Saktiyono selamat kendati mendapat luka tembak di dada. Dengan demikian, sudah empat anggota yang tewas di tembak orang tak dikenal. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif aksi teror terhadap institusi Negara ini. (ddy)
SURABAYA - Perguruan tinggi baik swasta maupun negeri harus ikut mengembangkan sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Ini dimaksudkan agar kualitas produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk asing. “Karya UMKM di Indonesia sudah diakui dunia, tetapi tetap butuh pengembangan. Disinilah tugas perguruan tinggi untuk terus melakukan penelitian dan inovasi untuk membantu UMKM,” kata Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKM dan Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta saat paparan dalam Seminar Pemberdayaan UMKM menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAB (KEA) 2015 di Bank Indonesia (BI) Surabaya, Kamis (12/9). Menurutnya, Indonesia harus fokus menggarap pasar lokal menjelang diberlakukannya era pasar bebas ASEAN atau MEA 2015, agar tidak hanya menjadi pasar potensial bagi negara ASEAN yang lain. "Kita harus fokus menggarap pasar domestik kita yang besar, sebab jumlah penduduk kita adalah 60% dari total
seluruh populasi penduduk ASEAN yang mencapai 600 juta jiwa," ujarnya. Ia mengatakan, jika Indonesia tidak fokus untuk menggarap pasar local, maka Indonesia hanya akan menjadi pasar potensial bagi negara ASEAN yang lain. Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang dan tantangan di era pasar bebas ASEAN yang akan diberlakukan mulai 2015. "Siap tidak siap kita harus siap, karena sudah jadi kesepakatan bersama, semua harus bekerja keras dan pemerintah akan fasilitasi," tandasnya. Kecintaan produk dalam negeri, juga harus mulai ditanamkan dalam benak masyarakat di tanah air. "Kita harus sadar bahwa produk kita secara kualitas tidak kalah dengan produk buatan luar," ujarnya. Wayan menyadari, daya saing produk Indonesia menjadi turun lantaran persoalan konektivitas dan infrastruktur yang masih belum terbangun optimal. "Ini yang memang menjadi masalah, kita masih kesulitan dalam hal infrastruktur, misalnya, bagaimana mengefisienkan dalam mengirimkan produk
dari Maluku ke Singapura," tuturnya. Wayan menyatakan pemerintah akan terus bersinergi lintas sektoral untuk meningkatkan daya saing produk di Indonesia, termasuk untuk membangun infrastruktur yang memadai Sementara itu, Kepala Divisi Asesmen Kepentingan Indonesia Departemen Internasional BI, Bimo Epyanto menuturkan, BI menyadari sektor UMKM merupakan sektor yang paling mampu bersaing serta mampu memperkuat posisi Indonesia di persaingan di MEA berdasarkan pengalaman krisis tahun 1997-1998. "Saat krisis 1997-1998, UMKM menjadi salah satu adalah sektor yang mampu mengeluarkan kita dari jeratan krisis," terangnya. Lebih lanjut dikatakannya, sektor UMKM menjadi penyelamat ekonomi dengan kemampuannya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Maka dari itu, banyak masyarakat yang masih mendapat penghasilan meski di saat krisis. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dengan tingkat penyerapan mencapai 98 persen. (ara)
IBADAH HAJI
DPR Sidak Virus Corona Calon Haji Jatim
ddy/koran madura
MEMERIKSA: Sejumlah petugas dari aparat kepolisian saat memeriksa isi tas salah satu pengguna jalan Waru Sidoarjo, Kamis (12/9) kemarin.
JAMAAH CALON HAJI
Sejumlah Bus Calhaj Mengalami Kecelakaan BOJONEGORO Kecelakaan beruntun sejumlah bus rombongan calon haji (calhaj) Bojonegoro, Jatim, Kamis, di Jalan Tol Tandes Surabaya mengakibatkan lima calhaj penumpang bus menderita luka-luka. "Tapi luka lima calhaj penumpang bus hanya lecetlecet tidak sampai serius, disebabkan benturan," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Bojonegoro Wachid Priyono yang dihubungi melalui telepon. Ia menjelaskan sebanyak 861 calhaj di daerahnya tetap bisa melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci, termasuk lima calhaj yang menderita lukaluka. "Semuanya tetap bisa meneruskan perjalanan. Tidak ada yang harus batal berang-
kat, termasuk lima calhaj yang Akibatnya, katanya, bus 9 menderita luka-luka," kata- yang mengurangi kecepatan ditabrak dari belakang romnya, menegaskan. Saat ini, menurut dia, se- bongan bus nomor 10 yang mua calhaj di berada di bedaerahnya sulakangnya. Begitu pula bus dah sampai di nomor 10 yang Asrama Haji Semuanya tetap Sukolilo Suraberhenti juga bisa meneruskan baya untuk ditabrak bus perjalanan. Tidak memperoleh nomor 11 dan p e n g a r a h a n ada yang harus batal selanjutnya bus mengenai per- berangkat, termasuk 11 ditabrak bus 12 dan bus 12 siapan kelima calhaj yang berangkatan ke ditabrak bus 13. menderita lukaTanah Suci. " Ke n d a r a luka,” Ia menan bus 11 dan jelaskan ke12 mengalami Wachid Priyono kerusakan yang c e l a k a a n parah beruntun yang Kasi Penyelenggaraan Haji cukup terjadi di jalan sampai AC nya dan Umroh Bojonegoro Tol Tandes itu tidak bisa menberawal dari bus nomor 9 yang yala," ujarnya. Meski demikian, katanya, mengerem mendadak karena ada kendaraan yang menyalip. sebanyak 20 bus rombon-
gan calhaj daerahnya tetap bisa melanjutkan perjalanan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Seorang calhaj penumpang bus 17 Bojonegoro Saat Mujadid menambahkan kecelakaan beruntun rombongan calhaj asal Bojonegoro terjadi di Jalan Tol Tandes, sekitar pukul 15.45 WIB. "Bus yang ada di belakangnya bisa menghindar," ucapnya. Sesuai jadwal, katanya, calhaj kloter 6 dengan jumlah 445 calhaj berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Medinah, pada 13 September pukul 22.20 WIB. Sedangkan kloter 7 dengan jumlah 426 calhaj berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Medinah, pada 14 September pukul 00.20 WIB. (ant/dik)
SURABAYA - Anggota Komisi IX DPR RI (bidang kesehatan, ketenagakerjaan, pengawasan obat dan makanan) melakukan inspeksi mendadak terkait kesiapan petugas kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dalam mengantisipasi terpaparnya calon haji Jatim oleh Virus Corona. Dalam sidak itu, dua anggota Komisi IX DPR RI yakni dr Nova Riyanti Yusuf SpKJ dan Anita Jacoba terlihat berkeliling meninjau Poliklinik PPIH Embarkasi Surabaya, Unit Pengendali Risiko Lingkungan (PRL), dan laboratorium sampel makanan di kompleks Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (12/9). Didampingi Kabid Kesehatan Haji PPIH Embarkasi Surabaya dr Oenedo Gumarang MPHM dan Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya HM Asyhuri, keduanya juga sempat berdialog dengan petugas kesehatan haji tentang antisipasi Virus Corona itu. “Kami (DPR RI) mempunya Panja Kesehatan Haji, karena itu kami memeriksa kesiapan 17 embarkasi dalam pelayanan kesehatan haji, di antaranya melihat angka kematian calon haji, penanganan calon haji risiko tinggi (risti), dan juga antisipasi Virus Corona,” kata dr Nova Yusuf. Menurut legislator yang pernah meninjau langsung kondisi kesehatan calon haji Indonesia di Tanah Suci pada tahun 2009 itu, calon haji lanjut usia (lansia) yang tergolong calon haji “risti”
perlu mendapat perhatian khusus, apalagi kondisi di Tanah Suci saat ini banyak tantangan fisik. “Untuk Virus Corona, saya kira sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat) sejak di kabupaten/ kota lebih penting, karena virus itu belum ada vaksinnya, tapi saya kira sosialisasi dalam bentuk penyuluhan tidak cukup, namun perlu tertulis dalam bentuk brosur atau buku saku,” ujarnya. Oleh karena itu, hasil dialog dengan sejumlah petugas kesehatan di PPIH Embarkasi Surabaya tentang sosialisasi Virus Corona secara tertulis dalam bentuk buku saku atau poster akan dijadikan rekomendasi untuk dibahas dalam Panja Kesehatan Haji DPR RI. “Buku saku atau brosur itu penting agar bisa dibaca calon haji di perjalanan, sebab kalau hanya penyuluhan bisa lupa. Petugas di sini sudah membuat sosialisasi berbentuk ‘standing banner’, karena mereka terkendala biaya kalau harus berbentuk buku atau brosur untuk calon haji,” tuturnya. Siap Antisipasi Corona Sementara itu, Kabid Kesehatan Haji PPIH Embarkasi Surabaya dr Oenedo Gumarang MPHM menyatakan, pihaknya sudah melakukan penyuluhan pada setiap menyambut kedatangan calon haji dalam satu kloter saat tiba di Bagian Penerimaan Asrama Haji Embarkasi Surabaya. “Intinya, penyuluhan itu untuk mengingatkan para calon haji agar mengenali diri dan senantiasa melakukan
pola hidup sehat, sebab Virus Corona itu mudah menular secara ‘droplet’ saat berbicara/ ngobrol atau batuk, karena itu setiap calon haji diberi empat masker,” ucapnya. Sepulang jamaah haji dari Tanah Suci, kata Oenedo yang uga Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas I Surabaya itu, pihaknya menyiapkan “thermal scanner” untuk mengukur suhu mereka, lalu kondisi terakhir itu akan diamati selama 14 hari (dua kali masa inkubasi penyakit). “Jadi, secara teknis, kami siap, termasuk bila Virus Corona itu benar-benar menjangkiti calon haji dari Jatim, tapi kami berharap hal itu tidak terjadi dan kami juga tidak mau sombong tentang kesiapan itu, yang penting ada tim yang akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan,” tukasnya. Pada akhir bulan Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa di Arab Saudi telah terjadi 38 kasus virus Corona dengan 22 orang di antaranya telah meninggal dunia. Selain di Arab Saudi, virus itu dilaporkan memapar warga Afrika dan Prancis. Ia menambahkan PPIH Embarkasi Surabaya mencatat 2.835 calon haji atau 10 persen dari 28.356 calon haji di Embarkasi Surabaya (Jatim, Bali, NTT) merupakan calon haji “risti” dengan usia 60 tahun ke atas. “Mereka akan diawasi sejak berangkat, saat di Tanah Suci, hingga pulang,” katanya. (ant/dik)
16 16 Gerrard Yakin Inggris Tembus ke Brasil
Kapten Inggris Steven Gerrard meyakini negaranya akan lolos ke Brasil LONDON - Kapten Tim Nasional Inggris Steven Gerrard yakin “The Three Lions” bisa tembus ke putaran final Piala Dunia tahun depan di Brasil, meski mereka baru ditahan imbang tanpa gol oleh Ukraina dalam kualifikasi pada Rabu (11/9) dini hari WIB lalu. Penampilan Inggris pada laga tersebut dikritik oleh banyak pihak, termasuk mantan bintang Inggris Gary Lineker. Tetapi Gerrard sangat yakin bahwa dia dan kawan-kawannya bisa tembus hingga Brasil karena masih memiliki dua laga kandang. Para pendukung Inggris pun, kata kapten Liverpool ini, siap-siap berpesta karena Inggris mendapat jatah satu tempat di Brasil. “Saya kira kami mengalami sedikit penurunan ketajaman pada laga melawan Ukraina. Tetapi kami tidak khawatir karena masih ada beberapa pemain hebat yang masih absen membela Inggris akibat cedera. Bila Wayne Rooney dan Daniel Sturridge fit, mereka adalah dua pemain besar untuk kami dan mereka adalah tipe pemain yang bisa mengobrak abrik dua tim yang akan kami hadapi berikutnya,” papar Gerrard. Dia melanjutkan, “Kami memiliki catatan positif setiap kali bermain di Wembley. Kami bisa mengalahkan Brasil. Bila kami bertahan saat seperti melawan Ukraina, dan pemain-pemain yang absen bisa pulih maka kami akan tembus ke putaran final. Saya sangat percaya bahwa kami bisa melakukan pekerjaan itu dengan baik.” Menurut Gerrard, mereka sebenarnya sudah menjawab kritikan-kritikan terhadap Timnas Inggris dengan tidak kemasukan gol dalam dua pertandingan terakhir. “Dua clean sheet (tidak kemasukan gol) dalam empat hari adalah jawaban atas kritik-kritik tersebut. Saya kira Phil Jagielka dan Gary Cahill sangat brilian. Begitu juga Ashley Cole dan Kyle Walker. Menurut saya, Ash (Ashley Cole) sangat cemerlang. Saya sudah bermain bersama Ashley Cole pada laga-laga besar dan dia tetap tampil bagus. Dia dan Kyle Walker adalah dua pemain yang sangat berbahaya,” papar Gerrard. Pada kesempatan itu, Gerrard juga memuji kiper Joe Hart yang tampil bagus di bawah mistar gawang. Menurutnya, kiper Manchester City tampil memukai. Dua kali clean sheet cukup menaikkan kepercayaan Hart. (sky sports/espn/aji)
Pelatih Meksiko dan Irlandia Dipecat
Giovanni Trapattoni dipecat oleh Federasi Sepakbola Irlandia setelah tim yang dipolesnya kalah 0-1 dari Austria, Rabu (11/9) MEXICO CITY - Meksiko kembali merombak tim pelatihnya hanya dua hari setelah dikalahkan oleh Amerika Serikat pada kualifikasi Piala Dunia 2014 di Azteca Stadium, Mexico City Rabu (11/9) pagi WIB lalu. Inilah untuk ketiga kalinya, negara itu mengganti pelatih dalam satu minggu terakhir. Sementara Irlandia juga memecat pelatih mereka asal Italia Giovanni Trapattoni setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Swedia dan Austria pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa dua pekan terakhir. Setelah kalah dari Honduras pada Jumat pekan lalu, pelatih kepala Meksiko Jose Manuel “Chepo” de la Torre dipecat. Jabatan pelatih lalu diserahkan kepada asisten Chepo, Luis Fernando Tena yang membimbing Javier Hernandez dan kawan-kawan pada laga melawan Amerika Serikat Rabu pagi WIB lalu. Tetapi pada laga tersebut, Meksiko juga menelan kekalahan 0-2 dan membuat langkah mereka ke Brasil semakin terjal. Kekalahan ini membuat Luis Fernando Tena juga dipecat oleh federasi sepakbola negara itu. Sementara itu, Trapattoni dipecat oleh Asosiasi Sepakbola Irlandia pada Rabu (11/9) lalu, setelah lima tahun melatih negara itu. Pemecatan dilakukan setelah Iralandi menelan kekalahan 0-1 dari Austria pada Rabu (11/9) dini hari WIB dan menutup peluang negara itu bermain pada putaran final Piala Dunia di Brasil tahun depan. Padahal, sebelumnya, Trapattoni dinobatkan sebagai pelatih tersukses oleh Asosiasi Sepakbola Irlandia. Trapattoni mengaku sedih dengan keputusan ini. “Saya meninggalkan negara ini dengan emosi karena saya mengerti pendukung Irlandia yang sudah menikmati reputasi internasional dan kami sangat menghormati mereka,” ujarnya. (espn/ sky sports/aji)
OLAHRAGA
KORAN MADURA
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II
JUMAT 13 SEPTEMBER 2013
Ibra: Bale Akan Dapat Banyak Tekanan PARIS - Penyerang Paris SaintGermain (PSG) asal Swedia Zlatan Ibrahimovic mengingatkan Gareth Bale yang dibeli dengan harga yang sangat mahal oleh Real Madrid dari Tottenham Hotspur bahwa dia mendapat tekanan yang sangat berat selama berada di Santiago Bernabeu. Pasalnya, dia harus menunjukkan kepada publik klub itu kualitas yang setara dengan harganya yang begitu tinggi. Bale, kata mantan pemain Barcelona itu, butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan gaya sepakbola Spanyol. “Dia akan mendapat banyak tekanan. Ketika Zinedine Zidane dibeli dengan harga mahal, pendukung Madrid menyorakinya. Kalau mereka bisa meneriaki Zidane yang bagi saya adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah, maka saya harap Bale harus banyak-banyak sabar,” imbuh mantan bintang AC Milan, Inter Milan, dan Juventus itu lagi. Ibrahimovic juga membandingkan antara transfer Bale dengan dirinya saat dibeli Barcelona. Tetapi dia mengalami frustrasi di Camp Nou ketika klub itu masih dilatih Pep Guardiola. “Saya bermimpi main di Barcelona. Mimpi itu harus terus dipelihara sampai akhirnya bisa terwujud. Transfer Bale sama dengan transfer saya ke Barcelona, tetapi yang membuat situasi dan biaya transfer itu adalah media, daya beli klub dan bagaimana daya beli itu bisa mendatangkan seorang pemain tenar,” papar Ibra. Pada bagian lain, Ibra mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki peluang lagi untuk merumput di Inggris karena usianya
yang tidak muda lagi. Dia pun mengungkapkan kebahagiaannya bermain di PSG. “Datang ke Inggris? Saya kira waktunya sudah lewat. Saya sudah di atas 30 tahun. Saya punya hubungan yang bagus dengan PSG dan tim. Saya kira saya bisa memberikan semua kualitas yang saya punyai untuk PSG. Saya punya tanggung jawab besar juga di PSG. Tetapi kita tetap saja tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam sepakbola. Ketika saya pergi ke Barcelona, saya mewujudkan mimpi saya,” terangnya. Dia melanjutkan, “Di kepala saya, saya berada di sana (Barcelona) selama lima tah u n . Tetapi
pada akhirnya saya hanya satu musim di sana. Karena itu, saya terus merencanakan masa depan saya dan saya mengubahnya.” (espn/aji)
Latihan Pertama Bale di Madrid
MADRID- Gareth Bale berlatih bersama Real Madrid Rabu untuk pertama kalinya sejak ia pindah dari Tottenham Hotspur ke klub ibukota Spanyol itu. Madrid menyiarkan foto dalam laman mereka, ketika Bale disapa Cristiano Ronaldo di lapangan klub itu di Valdebebas, setelah pemain itu kembali dari tugas internasionalnya bersama Wales.
Bale kelihatannya akan melakukan debut di klub barunya Sabtu saat mereka berkunjung ke Vilareal untuk melakoni pertandingan kompetisi La Liga. (ant/dar)
Chris John Fokus Latihan Peningkatan Fisik SURABAYA - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John memfokuskan latihan pada peningkatan fisik di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia, untuk menghadapi pertarungan perebutan gelar ke-19 kalinya. “Saya masih memfokuskan latihan untuk peningkatan fisik sambil menunggu jadwal pertarungan berikutnya,” kata pemegang rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri itu ketika dihubungi dari Semarang, Kamis. Petinju dengan julukan The Dragon tersebut, menyebutkan latihan peningkatan fisik, seperti dengan jogging, latihan beban, sedangkan untuk teknik dengan berlatih ‘shadow box’ dan ‘samsak’. Ia mengakui bahwa selama masa istirahat (sekitar lima bulan, red.) ini tetap menjalani latihan, akan tetapi sifatnya masih ringan untuk menjaga kebugaran tubuh saja. “Selama masa istirahat ini saya tetap latihan tetapi sifanya ringan dan hanya untuk menjaga kebugaran tubuh saja,” katanya. Petinju berasal dari Banjarnegara, Jawa tengah, tersebut, mengatakan sejak menjalani latihan di Sasana Herry’s Gym di Perth, Aus-
tralia, dirinya sudah mulai fokus dengan menjalankan program latihan yang diberikan pelatih dan sekaligus manajernya, Craig Christian. Suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati, tersebut mengatakan untuk tahap pertama dirinya memang fokus berlatih untuk peningkatan fisik, kalau nantinya jadwal pertarungan sudah ada mulai fokus ke teknik. Ketika ditanya apakah sudah ada sinyal positif untuk pertarungan berikutnya, ayah dua putri tersebut mengatakan hingga saat ini memang belum ada pemberitahuan soal jadwal pertarungan untuk dirinya. “Sampai sekarang ini belum ada pemberitahuan dari manajemen soal jadwal pertarungan untuk saya. Makanya saya masih fokus kepada latihan fisik sambil menunggu jadwal pertarungan berikutnya,” katanya. Chris John menjalani latihan terakhir saat bermain imbang atau seri melawan petinju Jepang Satoshi Hosono di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu wasit yang memimpin pertarungan tersebut menghentikan pada ronde ketiga karena Chris Joh mengalami cedera dan akhirnya terpaksa dijahit usai pertarungan itu. Chris John sudah berlaih di Sasana
Herry’s Gym di Perth, Australia, sejak 17 Agustus 2013 dan sempat menjadi bintang tamu pada pertarungan di Australia pada 30 Agustus 2013. Chris John berhasil menyandang gelar juara dunia selama hampir 10 tahun, setelah merebutnya dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.
Bahkan, Chris John yang kelahiran 14 September 1979 itu, berhasil menyandang gelar Super Champions setelah berhasil mempertahankan gelarnya 10 kali tanpa putus. Pertarungan ke-10 Chris John untuk mempertahankan gelar tersebut, saat mengalahkan tuan rumah Hiroyuki Enoki di Korakuen Hall Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2008. (ant/dar)
89 Pebalap Bersaing di Tour De Siak 2013 TOUR DE SIAK
89 Pebalap dari sebelas tim nasional dan tujuh tim asing akan berpartisipasi dalam rangkaian lomba balap sepeda Tour de Siak 2013
RIAU - Sejumlah 89 pebalap dari sebelas tim nasional dan tujuh tim asing akan berpartisipasi dalam lomba balap sepeda Tour de Siak 2013 yang digelar di Siak, Riau, pada 13-15 September.
Ketua Pelaksana Tour de Siak Amin Budyadi di Siak pada Kamis mengatakan setiap tim menurunkan lima pebalap, kecuali tim balap Persatuan Lumba Basikal Selangor, Malaysia, yang hanya menurunkan em-
pat pebalapnya. “Alhamdulillah jumlah peserta melebihi target awal kami yaitu 15 tim yang terdiri dari 10 tim nasional dan lima tim asing,” kata Amin. Tujuh tim asing yang berlaga pada Tour de Siak 2013 ini berasal dari Bahrain, Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, dan Brunei Darussalam. Sementara sebelas tim nasional itu di antaranya berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sidoarjo, Jawa Tengah dan Riau. Sejumlah nama-nama pebalap nasional seperti Tonton Sutanto, Ryan Ariehaan, Aiman Cahyadi akan bersaing dengan pebalap internasional seperti Eddy Holland, Neil Van Der Ploeg dan San Smith. Tour de Siak terdiri dari tiga etape perlombaan yang akan menempuh jarak kurang lebih 450km.
“Etape pertama sudah siap dan akan dilaksanakan pada Jumat (13/9) setelah solat Jumat pukul 14:00 WIB,” kata Amin. Delapan puluh sembilan pebalap nasional dan internasional akan melakukan start semu di depan Istana Siak, sementara start asli akan diambil di depan Gedung Lembaga Adat Melayu Riau. Etape pertama Siak-Sungai Apit mempunyai jarak tempuh 115,45km dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam 30 menit. Sebelum pelaksanaan Etape I lomba, panitia penyelenggara mengadakan “Fun Bike” atau sepeda santai pada Kamis (12/9) yang mengambil start di depan Istana Kerajaan Siak. Kurang lebih 3.000 peserta mengikuti kegiatan sepeda santai yang menyajikan hadiah utama tiga sepeda motor dan 11 sepeda tersebut. (ant/dar)