1
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238 | TAHUN II Koran Madura
RABU
13 NOVEMBER 2013
SKANDAL SUAP MK
Akil Diminta Buka-bukaan JAKARTA-Forum Korban Putusan MK Berdaulat mendesak Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar membeberkan secara gamblang dugaan praktik kotor pada lembaga yang pernah dipimpinnya itu. Pasalnya, ditengarai banyak mafia-mafia yang bermain dalam pengurusan sengketa Pemilukada di MK. Demikian disampaikan Juru Bicara Forum Korban Putusan MK Berdaulat, Ahmad Suryono di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/11).
Forum Korban Putusan MK Berdaulat berisikan sejumlah calon kepala daerah yang kalah dalam sengketa pemilu kada di MK. “Intinya, kami ingin agar beliau membuka tuntas dugaandugaan adanya mafia di MK,” ungkap Ahmad Suryono. Suroyo bersama dengan Sarimuda, Elang P. Oasis Rubra, R Zaidi Sarjono, Yulius Kayame, Joncik Muhammad, dan Eko Sumaryono datang ke markas lembaga superbody itu untuk menjenguk Akil yang telah di tahan di Rutan KPK dan bertemu pimpinan KPK. “Kami mendatangi KPK untuk menjenguk Pak
Akil Mochtar. Tapi karena yang mau dijenguk tidak bisa, karena jadwal jenguk Senin dan Kamis,” ujarnya. Forum Korban Putusan MK Berdaulat sebelumnya juga sudah pernah mengadukan dugaan perkara mafia di MK ke KPK, pascapenangkapan Akil Mochtar, beberapa waktu lalu. Mereka juga sudah melapor dugaan mafia di MK ke Badan Reserse dan Kriminal, Mabes Polri. “Karena bukti, fakta, dan saksi mengarah ke sana dan bukti-bukti tersebut sudah kami serahkan ke Bareskrim untuk dilaporkan dan diselidiki lebih lanjut,” jelasnya. Menurut Suryono, pihak yang dilaporkan, ada dalam dua paket yakni, paket sebelum dan paket setelah Akil menjadi Ketua MK. “Pertama, paket Pak Akil Mochtar, Ibu Maria Faria Indrati dan Pak Anwar Usman. Kedua, paket Pak Akil Mochtar, Pak Hamdan Zoelva yang sekarang menjabat sebagai Ketua MK, dan Pak Alim,” tandasnya. Menurut dia, Hamdan Zoelva dilaporkan karena diduga terlibat dalam masalah mafia putusan MK. Bahkan diduga juga turut memalsukan putusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “Hamdan (Zoelva) itu mengingkari fakta dan memaksakan saksi, serta surat yang dijadikan dasar putusan terutama di Kabupaten Dogiyai. Jadi atas dasar surat rekayasa dan palsu itu kemudian memutuskan yang kalah dimenangkan,” jelas Suryono. (gam/abd)
Ribery:
Prancis Jangan Takut
ant/rosa panggabean
KORBAN PUTUSAN MK. Para calon kepala daerah yang kalah dalam sengketa Pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang tergabung dalam Forum Korban Putusan MK Berdaulat memberi keterangan pers usai memberi pengaduan kepada KPK, Jakarta, Selasa (12/11). Mereka menginginkan Akil Mochtar membuka tuntas dugaandugaan adanya mafia di Mahkamah Konstitusi.
KPK Geledah Rumah Anas Petugas Menyita Barang Menyerupai Alat Penghitung Uang JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeledah rumah isteri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila di Jalan Teluk Semangka, Duren, Sawit, Jakarta Timur terkait penyidikan kasus tindak pidana korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang dengan tersangka Mantan Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras Mahfud Suroso. Menurut Johan, rumah Athiyyah dan beberapa tempat lainnya, digeledah karena penyidik KPK menduga terdapat jejak-jejak tersangka Mahfud Suroso. “Diduga ada jejakjejak tersangka MS di tempat-tempat yang digeledah,” kata Johan. Dalam penggeledahan ini, Athiyyah Laila memilih bungkam. Dia terlihat mendampingi penyidik KPK saat memeriksa kedua rumah yang berseberangan tersebut. Athiyyah Laila yang mengenakan kerudung ungu dengan baju muslim ini terlihat sibuk keluar masuk kedua rumahnya saat mendampingi penyidik KPK. Athiyyah sendiri hanya melemparkan senyum dan tidak berbicara terkait penggeledahan ini. Selama hampir lima jam diperiksa, Athiyyah Laila tidak didampingi Anas Urbaningrum yang belum diketahui keberadaannya. Dari rumah Anas, KPK mengangkut sejumlah barang, termasuk sebuah alat yang menyerupai mesin penghitung uang dan tumpukan uang pecahan Rp 100.000. Belum diketahui barang-barang lain yang turut disita penyidik KPK. Tirai rumah Anas, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang ditutup sehingga para wartawan tak dapat melihat proses penggeledahan tersebut. Penyidik terlihat membawa satu tas besar berwarna hitam dan juga satu tas kecil. Se-
lama penggeledahan berlangsung, beberapa karena dinilainya tidak transparan. “Agak orang Brimob dengan senapan berlaras pan- menyesalkan sikap KPK yang tidak memberi jang terlihat berjaga-jaga di tiap sisi kedia- tahu kegiatan ini,” kata Firman di kediaman Anas. man Anas. Padahal, kata Firman, selama ini, Anas KPK menggeledah kediaman Athiyyah Laila untuk mencari jejak Mahfud Suroso yang selalu bersikap kooperatif ketika menjalani kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam pemeriksaan KPK. Tidak ada yang ditutupikasus Hambalang. Audit BPK mengungkap- tutupi oleh Anas. “Sebaiknya, KPK transparan kan bahwa Mahfud Suroso selaku Direktur dengan kita, apa yang dilakukan hari ini. Saya akan pastikan apa yang sebenarnya Utama PT Dutasari Citralaras menerima uang muka sebesar Rp 63,3 terjadi,” jelas Firman. BERITA miliar yang tidak seharusnya diterHanya saja dia tidak ingin menTERKAIT ima. PT Dutasari Citralaras merujelaskan lebih jauh soal penggeledahan penyitaan sejumlah barang dari pakan salah satu perusahaan yang Halaman2 menjadi subkontraktor pengerjaan rumah mantan Ketua PB HMI itu. proyek Hambalang. Sebagian sa“Nanti kita jelaskan, ujarnya. ham perusahaan ini dimiliki Mahfud Suroso Adapun penyelenggara negara yang sudah dan Munadi Herlambang. Sedangkan hingga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus 2008, istri Anas Urbaningrum yaitu Athiyyah ini adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Laila juga menjadi komisaris di perusahaan Andi Mallarangeng (sekarang mantan), serta tersebut. Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga KeSementara itu, pengacara Anas, Firman menpora Deddy Kusdinar. KPK menetapkan Wijaya, mengaku, tidak ada pemberitahuan Machfud sebagai tersangka dalam pengadaan oleh penyidik KPK terkait penggeledahan ini. sarana dan prasarana olahraga Hambalang. Dia menyayangkan penggeledahan tersebut (gam/abd/aji)
KODE ETIK HAKIM
MK-KY Bentuk Tim Gabungan Rumuskan Aturan Bersama
Kalvin SPG : Mas, kalau boleh tau mandinya pake sabun mandi apa..? Matrawi : Saya biasanya pake sabun Kalvin.. SPG : Keliatannya rambut Mas hitam mengkilat, pake shampoo apa Mas...? Matrawi : Shampoo Kalvin... SPG : Untuk membersihkan gigi Mas yang putih bersih itu pake odol apa Mas...? Matrawi : Saya pake pasta gigi Kalvin... SPG : Wah...., kelihatannya Mas ini benar-benar konsumen sejati produk Kalvin. Nah, sekarang parfum yang Mas gunakan ini.... Matrawi : Saya juga pake parfum Kalvin.... SPG : Wah..., nyerah deh. Tapi kalo boleh tau Kalvin ini produk dalam negeri atau produk luar ya..? Kok saya baru dengar. Matrawi : Kalvin itu teman sekamar saya ... Cak Munali
JAKARTA- Mahkamah Konstitusi bersama dengan Komisi Yudisial menyepakati pembentukan tim gabungan untuk merumuskan peraturan bersama kode etik dan pedoman perilaku hakim serta pembentukan Majelis Kehormatan Hakim MK. “Di Perppu MK mengamanatkan KY dan MK merumuskan peraturan bersama terkait kode etik dan pedoman perilaku hakim serta peraturan bersama Majelis Kehormatan Hakim MK,” kata Komisioner KY Taufiqurrahman Syahuri seusai melakukan pertemuan tertutup dengan MK,
di Gedung MK, Jakarta, Selasa. Menurut dia, baik KY
maupun MK akan menunjuk beberapa orang dari instansi
masing-masing untuk bergabung dalam sebuah tim. Tim itu akan membahas seluruh peraturan bersama sampai selesai. “’Alhamdulilah’ artinya sudah tidak ada masalah lagi mengenai masalah ini. Mudahmudahan bisa cepat,” kata Taufiqurrahman. Wakil Ketua MK Arief Hidayat mengatakan KY dan MK telah membuat konsep mengenai kode etik dan Majelis Kehormatan Hakim MK. Nantinya kedua konsep akan disandingkan untuk disetujui bersama. “Sehingga saya kira dari segi waktu tidak akan begitu lama, segera kode etik dan Majelis Kehormatan Hakim ‘insya Allah’ bisa terbentuk,” ujar Arief Hidayat. (ant/rang/beth)
2
NASIONAL
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238 | TAHUN II
KPK Janji Tahan Tersangka Kasus Century JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim akan menahan tersangka perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik pada tahun ini. Pasalnya, proses penyidikan kasus Century sudah 75 persen. “Century sudah 75 persen. Kalau di sidang enggak tahu, kalau ditahan pasti tahun ini,” kata Abraham Samad di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa (12/11). Namun Abraham tidak dapat memastikan, kapan jadwal sidang perkara pertama
Bank Century dikarenakan banyaknya perkara tangkap tangan. Hal ini menyita energi pada penyidik KPK. Terlebih jumlah penyidik KPK saat ini hanya 60 hingga 70 orang. “Tapi kita usahakan. Yang jelas tidak usah khawatir, waktu kan masalah sepele, orang-orang ini pasti di si-
dang. Dalam Standar Operasi Prosedur dan Undang-Undang KPK kan tidak mengenal SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan). Jadi tidak usah khawatir,” ujar Abraham. Kendati demikian, Abraham memastikan bahwa kasus ini akan terus dibawa ke persidangan. Karena, kasus yang sudah ditangani KPK tidak mungkin dihentikan penyidikannya. Abraham menjelaskan kasus Century sudah 75% dalam hal penyidikan. “Kalau lewat kan tidak masalah. Kalau yang jadi masalah kalau di SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) kan,” kata Abraham.
.. orang ini pasti disidang, dalam SOP (standard operating procedure) dan UU (Undang-Undang) KPK kan tidak mengenal SP3, jadi tidak usah khawatir.
Abraham Samad Juru Bicara KPK
Abraham pun berjanji akan menahan tersangka BM (Budi Mulya) tahun ini. Menurut
dia, hal itu hanyalah masalah waktu saja. “Insya Allah permintaan ini bisa kita penuhi,” lanjut Abraham. Samad selalu meminta publik tidak perlu khawatir, bahwa kasus bailout Bank Century akan mandek. Menurutnya, orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pasti akan diproses secara hukum. “Kita usahakan, yang jelas begini tidak usah khawatir, waktu kan masalah sepele, orang ini pasti disidang, dalam SOP (standard operating procedure) dan UU (Undang-Undang) KPK kan tidak mengenal SP3, jadi tidak usah khawatir,” imbuhnya.
Bahkan, Samad memberi sinyal akan menahan Budi Mulya tersangka kasus Bank Century, “Insya Allah permintaan ini (penahanan) bisa kita penuhi,” tukasnya. Sementara itu, anggota Tim Pengawas Kasus Century DPR, Hendrawan Supratikno menilai KPK terlihat lambat dalam menangani kasus yang diduga akan mengarah ke pusat kekuasaan. Dia mencontohkan, dua kasus sekaligus yakni kasus Bailout Bank Century dan Proyek Sport Center Hambalang. “Kasus-kasus tertentu KPK sangat lamban, misalnya
kasus Century, Hambalang dan kasus lainnya yang mengarah ke puncak-puncak kekuasaan,” kata dia. Kendati demikian, dia mengapresiasi langkah KPK yang sudah berani menjerat para ketua umum partai politik, menteri, bahkan yang terakhir orang nomor satu di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia berpendapat, hal itu tidak pernah terjadi pada periode kepemimpinan sebelum-sebelumnya. Dengan kewenangan yang lebih, maka KPK harus komitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. (gam/abd)
PROYEK P3SON
SKANDAL HAMBALANG
Makin Benderang
Kubu Anas Minta KPK Periksa SBY
JAKARTA-Dugaan markup dalam embangunan proyek Hambalang, semakin terang benderang. Konsultan teknis pembangunan proyek Sport Center Hambalang, Direktur Teknik dan Operasi PT Biro Insinyur Exakta, Sonny Anjangsono saat bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar di pengadilan Tipikor mengatakan proyek Hambalang hanya memakan dana Rp 1,7 triliun dan ukan seperti yang dianggarkan hingga Rp 2,5 triliun. “Kalaupun ini siap, maksimum Rp 1,7 triliun dengan gambar yang saya peroleh,” ucap dia di Jakarta, Selasa (12/11). Namun Sonny mengaku tak mengetahui bagaimana bisa keluar angka Rp 2,5 triliun, Sonny mensinyalir ada orang yang lebih ahli sehingga anggaran Hambalang ditaksir 2,5 triliun. “Tidak tahu, saya melihat wajarnya 1,7 T, mungkin ada orng yang lebh ahli. Hasil akhirnya saya nyatakan Rp 2,5 triliun tidak mungkin untuk membangun fasilitas di tanah Hambalang. Ada alasan teknis harga satuan Bogor, saya berikan hitungannya,” tandasnya. Dalam proyek Hambalang keterlibatan dari PT Biro Insinyur Exakta adalah dalam tahap awal untuk melakukan evaluasi visibilitas, penentuan lokasi dan rencana induk. Menurut Sonny, Rp 1,7 triliun itu didapat setelah ia melakukan perhitungan biaya dari proyek Hambalang. Dikatakan Sonny, saat itu perhitungan tersebut dikirim ke sesmenpora Wafid Muharam melalui email. Dengan Wafid, Sonny berkomunikasi soal penghitungan biaya rencana pembangunan. “Saya berikan perhitungan, lalu kirim ke pak Wafid lewat email, cuma follow up nya lain. Data saya terima dari Pak Wafid. Saya bandingkan kondisi gambar dan lokasi,” ujarnya. (gam/abd)
JAKARTA-Kubu Anas Urbaningrum meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak pilih kasih memeriksa pihak-pihak yang dianggap mengetahui dugaan aliran uang haram ke kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung. Seluruh pihak yang dianggap mengetahui sudah sepatutnya diperiksa, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Desakan tersebut disampaikan pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, di kantor KPK, Jakarta, Selasa (12/11).
Kalau menyangkut kongres, Anas dan Pak SBY itu satu paket. Jadi yang adil saja pemeriksaanya. Kan tidak ada spesial treatment (perlakuan khusus) terhadap proses hukum
Firman Wijaya Pengacara Anas
ant/widodo s. jusuf
UJI PERPU MK. Ketua Majelis Hakim Konsitusi Hamdan Zoelva (tengah) bersama Hakim Konstitusi Arief Hidayat (kanan) dan Hakim Konstitusi Muhammad Alim (kiri) memimpin sidang perdana pengujian Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi di Gedung MK, Jakarta, Selasa (12/11). Sejumlah pemohon menilai Perpu MK cacat hukum formal dan materil sehingga harus dinyatakan batal karena bertentangan dengan UUD 1945.
Menurut dia, pemeriksaan terhadap SBY sangat penting. Apalagi, Anas dan SBY satu paket menyangkut kongres. SBY, menurut Firman, juga harus diperiksa KPK. “Kalau menyangkut kongres, Anas dan Pak SBY itu satu paket. Jadi yang adil saja pemeriksaanya. Kan tidak ada spesial treatment (perlakuan khusus) terhadap proses hukum,” kata Firman. Hal tersebut diungkapkan Firman sekaligus menanggapi mengenai isi surat dakwaan Deddy Kusdinar, yang menyebutkan adanya aliran dana terkait Hambalang ke Anas
Urbaningrum untuk pemenangannya pada kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung. Sementara saat disinggung kapan kliennya kembali menjalani pemeriksaan, Firman mengaku belum mengetahuinya. Meski demikian, sambung Firman, kliennya siap kapanpun dipanggil penyidik KPK, termasuk dilakukan penahanan. “Belum ada pemanggilan. Tapi Anas siap pemeriksaan. Hanya saja, buat saya justice is fairness itu saja, kami harapkan tidak ada ditutup-tutupi terkait kasus Anas,” pungkasnya. Sementara itu, Tim Elang Hitam yang diketuai adik kandung tersangka kasus suap korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Andi Mallarangeng, Rizal Mallarangeng mengaku heran ketika melihat dalam dakwan terdakwa kasus suap Hambalang dan mantan pembuat kebijakan di Kemenpora, Deddy Kusdinar, adanya perbedaan antara BAP tersangka kasus suap Hambalang dan sekaligus Sesmenpora, Wafid Muharam yang ada di KPK. Menurut Rizal dalam dakwaan Deddy di BAP Wafid pada tanggal (04/11/2012), KPK, kata dia telah mengubah kata-kata yang ada dalam BAP saksi utama, Wafid untuk menggiring pada kesimpulan bahwa Andi mengutus adiknya meminta duit ke Wafid. Seharusnya menurut Rizal dalam BAP itu adalah perubahan sesungguhnya dari kesaksian dalam BAP Wafid, kalimat dari Choel adalah “... Kakak saya sudah setahun jadi Menteri, masak belum ada apa-apa ke saya...”. “Perubahan kata-kata kunci ini menjadi indikasi bagi kejanggalan yang lebih besar lagi,” cetus Rizal dalam konfrensi pers, Selasa (12/11). (gam/abd)
SKANDAL KORUPSI
Wawan Tersangka Korupsi Alat Kesehatan Tangerang JAKARTA- Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang merupakan adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Kedokteran Umum di Puskesmas kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012. “Setelah melakukan penyelidikan perkara Alkes Kedokteran Umum di Puskesmas kota Tangerang Selatan TA 2012 dan setelah gelar perkara, maka sejak 11 November 2013 yang lalu penyelidikan Alkes dinaikkan ke proses penyidikan dengan tiga tersangka,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa. Tiga tersangka tersebut adalah TCW (Tubagus Chaeri Wardana), DP (Dadang Prihatna) dari PT MAP
(Mikindo Adiguna Pratama) dan MJ (Mamak Jamaksari) selaku Pejabat Pembuat Komitmen yaitu Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan (SDK dan Promkes) Tangerang Selatan. “KPK menyangkakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP kepada ketiganya,” ungkap Johan. Pasal tersebut adalah mengenai orang yang melawan hukum sehingga memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara dengan menyalahgunakan kewenangan karena jabatan atau kedudukan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. “Terkait penyidikan itu, tadi siang penyidik KPK melakukan penggeledahan antara lain di RSUD
kota Tangsel, Dinas Kesehatan Tangsel dan di kantor LPSE (Lembaga Pengadaan Secara Elektronik) Tangsel,” tambah Johan. Johan mengaku penyidikan kasus Tangsel ini dilakukan setelah melakukan permintaan keterangan terhadap 16 orang dan berdasarkan hasil ekspose (gelar perkara) oleh tim penyidik, direktur penyelidikan, direktur penyidikan, direktur penuntutan dan pimpinan KPK sehingga dianggap telah memenuhi unsur dua alat bukti yang cukup. “Nilai proyek adalah sebesar Rp23 miliar dan diduga ada penggelembungan dalam pengerjaan proyek tersebut,” ungkap Johan. Namun Johan belum mengungkapkan nilai kerugian negara akibat proyek itu. KPK juga belum berencana memanggil Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang merupakan istri Wawan. “Untuk Airin sampai saat ini
belum ada jadwal pemeriksaan, tapi bila keterangannya diperlukan oleh penyidik maka yang bersangkutan akan dipanggil,” tambah Johan. Wawan sebelumnya sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemberian suap dengan nilai Rp1 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait pengurusan perkara sengketa pilkada kabupaten Lebak melalui advokat Susi Tur Andayani yang juga sudah menjadi tersangka dalam kasus yang sama. KPK pada Oktober lalu sudah menggeledah kantor Wawan yaitu PT Bali Pasific Pragama yang terletak di Gedung The East lantai 12 no 5 Mega Kuningan Jakarta Selatan. Perusahaan itu diketahui menjadi kontraktor sejumlah proyek infrastruktur di Banten. Selain menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alkes, sebelumnya Wawan juga ditetapkan sebagai tersangka kasus suap di MK. (ant/des/beth)
EKONOMI
3
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238 | TAHUN II
Impor Daging Sapi Harus Ditekan JAKARTA- Pemerintah harus segera mengeluarkan langkah baru untuk menekan angka impor daging sapi yang kecendrungannya semakin meningkat dalam beberapa tahun ke belakang. Pasalnya, volume impor daging sapi saat ini sangatlah berlebih. “Kita itu dulu tidak pernah mengenal yang namanya impor sapi. Melainkan kita yang ekspor sapi ke Hongkong dan Singapura,” tegas Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Darmin Nasution dalam acara diskusi panel ‘Peran dan Kepentingan Indonesia dalam WTO’ di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (12/11). Data sementara Badan Pusat Statistik (BPS) terkait hasil rekapitulasi jumlah ternak pemutakhiran untuk Sensus Pertanian (ST) 2013 sampai awal Juni 2013 menyebutkan populasi sapi potong dalam negeri hanya 13,3 juta ekor. Dibandingkan dengan sensus sapi 2011, jumlah ini berkurang 19,52%. Penurunan populasi dibandingkan dengan data hasil sensus khusus ternak oleh BPS pada 2011 ditengarai sebagai akibat dari pemotongan sapi secara besarbesaran karena harga daging sapi yang bertahan relatif tinggi. Sementara itu Kemen-
terian Pertanian memproyeksikan kebutuhan daging sapi 2013 sebesar 549,7 ribu ton. Darmin mengeritik kebijakan impor daging sapi yang dilakukan pemerintah
Kita itu dulu tidak pernah mengenal yang namanya impor sapi. Melainkan kita yang ekspor sapi ke Hongkong dan Singapura
Darmin Nasution Ketua ISEI
saat ini. Kondisi tersebut kata dia berbanding terbalik dengan apa terjadi sekitar 1970, pemerintah Indonesia berhasil melakukan ekspor daging sapi ke sejumlah negara.
Darmin mengakui, hal tersebut terjadi tidak lama, namun volume impor daging sapi saat ini sangatlah berlebih. “Memang saat itu bisa ekspor sapi selama dua sampai tiga tahun dan itu terjadi sampai 1970. Tapi dinamika pertanian nasional saat ini dalam tren negatif dan neraca perdagangan di sektor pertanian semakin defisit,” sambungnya. Tidak hanya ekspor sapi, Darmin juga menambahkan pada sekitar tahun tersebut, Indonesia juga sempat menjadi eksportir komoditas gula nomor dua di dunia. Namun ironisnya, saat ini pemerintah hampir sebagian besar melakukan ekspor di sektor komoditas pertanian. Menurutnya, dari kondisi tersebut pemerintah diharapkan dapat benar-benar memanfaatkan kesempatan menjadi tuan rumah Konfrensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 World Trade Organization (WTO) yang akan berlangsung pada 3-6 Desember 2013 di Nusa Dua, Bali. “Sekarang, gula saja harus impor. Garam juga impor. Jadi kesempatan (WTO) ini harus benar-benar dapat dimanfaatkan pemerintah untuk konsen terhadap masalah pertanian nasional,” pungkasnya. (gam/abd)
ant/yudhi mahatma
KIRAB BUDAYA. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani (tengah) bersama Vice Chairman Munich Re Foundation Dirk Reinhard (kanan) Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Kornelis Simanjuntak (kiri) memaparkan kegiatan Konferensi Internasional Microinsurance ke-9 2013, Jakarta, Selasa (12/11). Dari hasil penelitian Munich Re Foundation, sektor asuransi mikro di Asia dan Oceania mencapai 172 juta jiwa.
INDUSTRI ASURANSI
Penetrasi Asuransi Mikro Masih Rendah JAKARTA-Potensi mengembangkan industri asuransi mikro saat ini sangat besar. Pasalnya, jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar belum diimbangi dengan penetrasi asuransi yang masih berada di bawah 2% dari produk domestik bruto (PDB). Karena itu, pemerintah terus mendorong penetrasi asuransi ke kalangan masyarakat berpenghasilan rendah lewat asuransi mikro. “Masyarakat berpenghasilan rendah membutuhkan asuransi mikro sehingga pada saat bergerak menjadi masyarakat kelas menengah, mereka sudah mengenal asuransi,” ujar anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani saat Konferensi Asuransi Mikro Internasional ke-9 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/11). Menurut hasil penelitian yang baru diterbitkan Munich Re Foundation dan GIZ, sektor asuransi mikro di Asia dan Oseania telah mencapai 172 juta jiwa dan mencakup properti, yang menggambarkan 40 persen laju pertumbuhan pada 2010 dan 2012. India memimpin pasar dengan lebih dari 100 juta, sementara Malaysia dan Indonesia memiliki pasar asuransi mikro dengan prospek paling cerah dengan laju
pertumbuhan masing-masing sebesar 185 persen dan lebih dari 100 persen pada periode yang sama. Hingga kini kata Firdaus, belum ada definisi dan syarat khusus asuransi mikro dalam peraturan perundangundangan. OJK pun mengusulkan agar definisi produk asuransi mikro dimasukkan dalam peraturan. “Yang bisa dimasukkan antara lain definisi asuransi mikro, klasifikasi produk misalnya terkait premi maksimum ataupun waktu maksimum pembayaran dana,” ucapnya. Firdaus menyebut ketidakpercayaan masyarakat berpenghasilan rendah membuat sektor asuransi mikro kurang berkembang. “Harus ada organisasi berbasis komunitas seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memberi pemahaman dan menjelaskan fitur asuransi mikro untuk menghindari kesalahan penjualan,” ujarnya. Perlindungan konsumen juga dinilai sangat penting. Untuk itu, tahun ini OJK mengeluarkan peraturan
perlindungan konsumen keuangan yang mencakup transparansi produk, keterbukaan informasi konsumen dan penyelesaian sengketa yang cepat dan terjangkau. OJK memastikan asuransi tanah air sudah membentuk Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) sehingga jika ada permasalahan bisa diselesaikan lewat badan tersebut. Asuransi mikro telah diperkenalkan di Indonesia sejak 2000, diantaranya yakni asuransi kecelakaan pribadi (personal accident). Ciri asuransi mikro diantaranya memiliki produk yang simpel, premi murah dan jangka waktu sebentar yakni tiga hingga enam bulan. Sementara itu, Chairman Microinsurance Network, Craig Churchill mengungkapkan, hingga 2012 sektor asuransi mikro di Asia dan ASEAN sudah menggarap 172 juta jiwa pemegang polis atau menggambarkan laju pertumbuhan sebesar 40%. Namun, sektor asuransi mikro di kedua kawasan tersebut masih sebesar 5% dari jumlah penduduk. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi pada akhirnya akan memicu peningkatan jumlah kelas menengah. Dengan demikian, kebutuhan untuk memproteksi diri melalui asuransi pun akan meningkat,” kata dia. (gam)
ant/zainuddin mn
PEMELIHARAAN JALAN NASIONAL. Kendaraan melintas di samping alat berat di poros Trans Sulawesi-Kebun Kopi, Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (12/11). Pengendara mengantre pada jam-jam tertentu setiap hari di 6 titik akibat perbaikan, perluasan dan pemeliharaan ruas jalan dengan menggunakan APBN mencapai ratusan miliar per tahun.
PERBANKAN
BI Rate Naik 25 bps Menjadi 7,50% JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing naik menjadi 7,50% dan 5,75%. Kebijakan ini ditempuh dengan mempertimbangkan masih besarnya defisit transaksi berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi. Dengan demikian, keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa defisit transaksi bejalan menurun ke tingkat yang lebih sehat dan inflasi tetap terkendali menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 sehingga tetap dapat mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonomi. “Ke depan, BI mencermati sejumlah risiko dalam perekonomian global dan nasional serta akan mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Difi A. Johansyah di Jakarta, Selasa (12/11). Berdasarkan catatan Koran Madura, dalam kurun waktu tujuh bulan, BI telah menaikkan BI Rate total sebesar 175 basis poin dari 5,75 persen menjadi 7,5 persen. Bank sentral kata dia juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah khususnya dalam pengendali-
an inflasi dan defisit transaksi berjalan, termasuk kebijakankebijakan untuk memperbaiki kondisi struktural ekonomi. Menurut dia, perkembangan ekonomi global pada Oktober 2013 cenderung membaik, namun masih dibayangi risiko ketidakpastian yang tinggi. Perkembangan positif ekonomi global terutama dipengaruhi sentimen positif pasar keuangan global terhadap penundaan pembahasan debt ceiling AS dan penundaan tapering off the Fed. Sementara prospek pertumbuhan ekonomi global masih sesuai perkiraan sebelumnya. Namun demikian, jelas dia, BI mencermati perkembangan ekonomi global masih diliputi oleh ketidakpastian. Pola pertumbuhan ekonomi dunia cenderung bergeser dengan melambatnya ekonomi negara berkembang dan menguatnya ekonomi negara maju. Selain itu, siklus harga komoditas dunia yang tinggi diperkirakan akan berakhir sehingga dapat menghambat upaya pemulihan ekonomi nasional. “Kedua kecender-
ungan ini akan berpengaruh terhadap kinerja eksternal ekonomi Indonesia,” tutur dia. Sementara itu, Analis Trust Securities, Reza Priyambada menilai kenaikan BI Rate tersebut dinilai akan menghancurkan pasar. “Sentimennya sudah jelas, BI rate naik ini merupakan pukulan bagi market. Market terjun bebas, awalnya cuma minus 10-13 poin sekarang minus 58-60 poin. Apa namanya kalau bukan bikin hancur pasar,” ujar dia di Jakarta, Selasa (12/11). Saham-saham properti dan perbankan diperkirakan akan terkena dampak negatif naiknya BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,50% dari sebelumnya 7,25%. “Bisa dilihat, sejak kemarin sebelum diumumkan BI Rate sahamsaham properti dan perbankan turun, dengan naiknya BI Rate dipastikan saham-saham properti dan perbankan akan terjun bebas.” terang Reza. Reza pun sedikit menyinggung kestabilan BI sejak dipimpin mantan Direktur Utama Bank Mandiri yang juga mantan Menteri Keuangan, Agus DW Marto Wardjojo. “BI dibawah kendali Agus Marto malah justru tidak bisa memberikan sentimen positif bagi perbankan. Mentangmentang sudah enggak jadi dirut BMRI bikin sentimen negatif ke perbankan,” pungkas dia. (gam)
PERBANKAN
NPL Hanya 1,86% J A KA RTA- S t a b i l i t a s sistem keuangan tetap terjaga dengan dukungan ketahanan industri perbankan yang tetap solid. Indikasinya terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) pada bulan September 2013 tetap tinggi mencapai 18,0%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. “Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) tetap terjaga rendah sebesar 1,86%,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah di Jakarta, Selasa (12/11). Sementara itu, kata dia pertumbuhan kredit tercatat 23,1% (yoy) pada bulan September 2013, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan Agustus 2013 sebesar 22,2% (yoy). Namun demikian, kenaikan pertumbuhan kredit tersebut lebih dipengaruhi dampak revaluasi pelemahan nilai tukar rupiah. Bila dalam perhitungan kurs tetap maka pertumbuhan kredit dalam tren menurun yakni dari 20,2% (yoy) pada Agustus 2013 menjadi 19,9% (yoy) pada September 2013. (gam)
E-FILING
Pelaporan SPT Tahunan Semakin Mudah JAKARTA- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak, khususnya dalam bentuk dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) wajib pajak orang pribadi. Sekarang wajib pajak orang pribadi dapat menyampaikan SPTnya melalui internet (e-filing). Aturan tersebut dituangkan melalui peraturan dirjen pajak PER-39/PJ/2011 yang mengatur tentang tata cara penyampaian SPT melalui e-filing. “Seluruh Wajib Pajak, baik Orang Pribadi maupun Badan telah dapat menyampaikan laporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan menggunakan e-filing,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas, Ditjen Pajak, Kismantoro Petrus di Jakarta, Selasa (12/11). Saat ini, kata dia sudah tersedia dua jenis layanan penyampaian SPT melalui efiling, yaitu : layanan e-filing melalui website Ditjen Pajak www.pajak.go.id bagi Wajib Pajak Orang Pribadi pengguna formulir SPT Tahunan PPh form 1770 S dan 1770 SS
dan layanan e-filing melalui perusahaan penyedia jasa aplikasi - Application Service Provider (ASP) - yang ditunjuk oleh Ditjen Pajak bagi seluruh Wajib Pajak, yaitu : www.pajakku.com, www.laporpajak. com, www.layananpajak.com dan www.spt.co.id. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, jelas Petrus, Wajib Pajak terlebih dahulu harus mempunyai electronic filing identification number (e-Fin) dan memperoleh sertifikat (digital certifi-
cate) dari Ditjen Pajak. “E-Fin adalah nomor identitas yang diberikan kepada Wajib Pajak dalam rangka penyampaian laporan SPT Tahunan PPh secara elektronik dan dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat,” jelas dia. Setelah mempunyai e-Fin, lanjut dia maka Wajib Pajak harus mendaftarkan diri melalui website Ditjen Pajak www. pajak.go.id bagi Wajib Pajak Orang Pribadi pengguna formulir 1770 S dan 1770 SS atau
melalui website penyedia jasa aplikasi yang telah ditunjuk Ditjen Pajak bagi seluruh Wajib Pajak. Dia mengatakan sebagai amanat dari rencana aksi dalam rangka perbaikan Ease of Doing Business (EODB) Indonesia 2014-2015, maka Ditjen Pajak juga telah menyempurnakan aturan mengenai e-filing ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-36/ PJ/2013 yang diterbitkan sejak tanggal 30 Oktober 2013. Dalam aturan tersebut, kata dia jangka waktu keputusan atas permohonan e-Fin diperpendek menjadi satu hari kerja yang sebelumnya dua hari kerja. Demikian juga, lampiran dan/atau dokumen lain yang harus dilampirkan dalam SPT dan/atau Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan dapat disampaikan secara elektronik melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). “Dengan demikian penyampaian lampiran SPT Tahunan PPh tidak harus langsung atau melalui pos/jasa ekspedisi/ jasa kurir ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar,” pungkas dia. (gam)
4
LINTAS JATIM
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238 | TAHUN II
Atasi Kemacetan di Surabaya
HUJAN DISERTAI PETIR
Listrik Padam di Sebagian Kota Surabaya SURABAYA – Hujan deras disertai petir terjadi hampir merata di Surabaya, Selasa (12/11) siang sempat “disambut” padamnya aliran listrik disejumlah kawasan Kota Pahlawan tersebut. Bahkan, sebuah pohon berdiameter 20 cm di Jalan Ketintang Regency, tumbang ke badan jalan. Meski tidak menimpa pengguna jalan, namun mengakibatkan arus lalu lintas dari Jalan Ketintang menuju Jalan Karah maupun Injoko sempat terganggu. Pantauan Koran Madura, hujan deras disertai dengan petir mulai pukul 12.30 WIB. Sesaat sesudah hujan, lampu padam terjadi di beberapa kawasan. Daerahdaerah yang padam diantaranya pada penyulang di kawasan Ngagel, yang menyebabkan listrik padam di Kertajaya Indah, Manyar Kertoarjo. Listrik padam juga terjadi dikawasan Pantai Menteri Kenjeran, akibat gangguan pada jaringan tegangan menengah. Sama halnya terjadi pada penyulang di kawasan Darmo Permai, yang mengakibatkan sejumlah kawasan Surabaya Barat padam, seperti Lempung,
Candi, Manukan Tama dan Manukan Asri. “Hampir sebagian besar di Surabaya terjadi pemadaman aliran listrik, karena ada gangguan penyulang dan perbaikan tegangan menengah yang diakibatkan perubahan cuaca”, ujar Brian operator gangguan dan keluhan PLN 123, Selasa (12/11). Untuk diketahui, fenomena padamnya listrik memang sering terjadi pada hujan pertama setelah musim kemarau panjang. Ini disebabkan pada saat musim kemarau, isolator kabel listrik dipenuhi debu. Saat terjadi hujan pertama, butiran air menyebabkan partikel debu jatuh ke bawah. “Partikel debu pada hujan pertama ini punya sifat konduktor listrik sehingga saat terjatuh, terjadilaj seperti loncatan arus listrik”, papar Brian. Ditambah Brian, pihaknya sudah berupaya keras untuk melakukan perbaikan segera, meski tidak bisa memastikan kapan perbaikan tersebut selesai. “Kita sudah lakukan perbaikan, namun estimasi kembali normal, kami belum tahu”,pungkasnya. (ara)
Pemprov segera Operasikan Bus Priority SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk membantu mengurangi kemacetan di Kota Surabaya dan sekitarnya, yang semakin hari semakin sulit dikendalikan. Bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Timur akan mengembangkan angkutan massal berbasis bus.
ddy/koran madura
PERBAIKAN. Petugas PLN saat melakukan perbaikan jaringan tegangan menengah di kawasan Gunungsari, Surabaya, Selasa (12/11). Hujan deras disertai nagin kencang dan petir mengakibatkan sejumlah kawasan Surabaya listrik padam.
HAJI
Delapan Haji Jatim Masih Tertinggal di Arab SURABAYA - Delapan orang haji dari berbagai daerah di Jawa Timur hingga kini masih tertinggal di Arab Saudi, karena sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat, sehingga kepulangannya ke Tanah Air tertunda. "Hingga Kloter 48 (12/11) tiba, tercatat delapan haji asal Jatim yang masih dirawat di Arab Saudi karena sakit dan 32 haji asal Jatim yang meninggal dunia di Tanah Suci, namun tiga di antaranya wafat saat pemulangan," kata Sekretaris
PPIH Debarkasi Surabaya Drs HM Asyhuri di Surabaya, Selasa (12/11). Ia menjelaskan delapan haji yang tertunda pulang ke Tanah Air adalah Sri Ani Anggraini binti Hadisoewarno (Kloter 21/Mojokerto) yang sakit pada tulang sendi, Moh Tibyan bin Abdulloh (24/Surabaya) yang sakit diabetes, dan Suwito Dulah bin Sajuti (29/ Blitar) yang menderita gangguan mental. Selanjutnya, Maftuhah binti Imron Arifin (35/Pamekasan) yang sakit jantung, Saeman Jean
bin Razak (36/Pamekasan) yang sakit PPOK, Baihaki bin Yusuf (37/Pamekasan) yang sakit jantung dan diabetes, Sulina binti Senakun (40/Lumajang) yang sakit premoni, dan Moedjito bin Pawiro Sentono (48/Malang) yang sakit jantung."Untuk 33 orang haji asal Jatim yang mayoritas meninggal dunia di Tanah Suci itu umumnya dari kelompok risti (risiko tinggi) yakni 12 orang berusia 71-80 tahun, 10 orang berusia 51-60 tahun, delapan orang berusia 61-70 tahun, dan dua orang berusia 41-50 tahun," katanya.
Selain haji yang tertunda pulang ke Tanah Air, ada dua orang haji asal Jatim yang sudah pulang tapi masih tertahan di Surabaya saat proses pemulangan untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Surabaya, yakni Hanansari (37/Pamekasan) dan Astinaningsih (39/Surabaya). Hingga kini (12/11) tercatat sebanyak 21.384 orang sudah pulang ke Tanah Air melalui Debarkasi Surabaya, termasuk ratusan petugas yang terakumulasi dari Kloter 1 hingga Kloter 48.
"Untuk ketepatan penerbangan Saudi Airlines dalam masa operasional pemulangan cukup baik, karena tercatat 36 penerbangan yang pulang lebih cepat dan 11 penerbangan yang pulang terlambat serta satu penerbangan yang datang tepat waktu," katanya. Dari 48 kloter tersebut yang signifikan lebih cepat terjadi pada Kloter 22 yakni selama 01:28 menit, kemudian kloter yang mengalami keterlambatan paling signifikan terjadi pada Kloter 42 yakni selama 01:27 menit. (ant/edy/dik)
PELECEHAN SEKSUAL
Polisi Menangkap Pelaku Pelecehan Seksual
DIINTROGASI. Tersangka mengakui perbuatannya saat diinterogasi di Mapolrestabes Surabaya. SURABAYA – Mengaku tergiur paras ayu, kuli bangunan asal Pasuruan harus berurusan
dengan hukum. Pria bernama Rafi’i ditangkap polisi karena nekat meremas pantat gadis
han/koran madura
dibawah umur. Aksi yang dilakukan di depan umum tersebut terjadi saat pesta rakyat
di Jl. Tunjungan. Lebih lanjut Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti menjelaskan, kuli bangunan berusia 20 tahun melakukan aksi tidak terpujinya pada Minggu (3/11). Ketika itu, di jalan Tunjungan sedang padat oleh masyarakat yang menonton pesta rakyat. Korban waktu itu datang bersama dengan teman prianya. “Ditengah-tengah menonton pertunjukan di depan panggung, korban lewat. Karena tertarik dengan paras ayu korbannya, muncul pikiran mesum dan niat jahat tersangka,“ ujar Suparti. Ketika korban hendak berlalu, lanjut SUparti, tiba-tiba tersangka langsung meremas pantat korban. Kaget mendapat remasan di wilayah tubuhnya, korban pun berteriak. Teriakan itu kemudian didengar teman prianya dan para pengunjung lainnya. “Untungnya ada salah
satu pengunjung yang melihat tersangka melarikan diri dan ternyata bersembunyi di sebuah bangunan yang belum jadi. Teman lelaki korban kemudian melaporkan tindak pelecehan seksual itu ke pihak kepolisian, “ ungkap Suparti. Dihadapan petugas tersangka mengakui terus terang perbuatannya. Tersangka mengaku tergiur dengan tantangan temannya sesame kuli bangunan. Dalam tantangannya itu dinyatakan, jika tersangka berani memegang pantat wanita yang sedang melintas di depannya itu, maka tersangka akan mendapatkan satu bungkus rokok. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak. Untuk proses hukum lebih lanjut, kini tersangka harus mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya. (ddy)
Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian Krokosono mengatakan, program SOS ini telah mendapat dukungan dari pemerintah dengan mengeluarkan intruksi Presiden Nomor 104 tahun 2013, tentang program Decade Aksi Keselamatan Jalan. Program SOS merupakan salah satu upaya menekan korban kecelakaan lalu lintas, dengan harapan pada 2020, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas turun 50 persen. "Program SOS sebagai upaya untuk mendukung intruksi presiden itu," ujar Raydan, Selasa (12/11). Pasca sosialisasi, Satlantas Polrestabes Surabaya lang-
sung melakukan tindak tegas kepada pelajar dengan melakukan penilangan. Dari program SOS diketahui bahwa pelanggaran lalu lintas tidak hanya dilakukan pelajar, namun juga wali murid. Sementara itu, hasil razia pada hari ini berhasil mengamankan 5 sepeda motor karena tidak dilengkapi STNK dan SIM. Pihak polisi juga menilang 142 pelajar karena tidak mengunakan helm serta menilang 132 pelajar karena belum memiliki SIM dan menilang 8 pelajar karena tidak bisa menunjukkan STNK. Jadi total polisi menilang 282 pelajar dalam berbagai kasus. (han)
SAVE OUR STUDENTS
SOS Jadi Pilot Project Tekan Laka SURABAYA – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) akan mengadopsi program "Save Our Students (SOS)" yang digagas Polrestabes Surabaya, sebagai langkah untuk menekan angka korban kecelakaan di jalan raya. "Sejauh ini, kami masih berupaya melakukan kajian (untuk menjadikan SOS sebagai pilot project). Sebab, butuh kerjasama semua untuk melaksanakannya,"ujar Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Koordinator Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri, Sujiyono Dul Rahman di Surabaya, Selasa (12/11).
Sujiyono menjelaskan, program SOS tersebut mendapat respons positif dari Mabes Polri, karena menjadi pembelajaran berlalu lintas sejak dini. Selain itu, dinilai cocok untuk diterapkan di daerahdaerah lain di Indonesia, juga tepat untuk menekan angka kecelakaan. "Selain untuk memahamkan pelajar, juga bisa untuk mengingatkan orangtua atau keluarganya saat tahu melakukan pelanggaran lalu lintas. Apalagi, posisi Jawa Timur kini menduduki peringkat pertama di bidang kecelakaan lalu lintas dengan beragam jenis. Apalagi korban mayoritas usia produktif," ujarnya.
Menurut Sujiyono, saat ini ada tiga orang tewas sisasia di jalan karena menjadi korban kecelakaan lalu lintas setiap jam. Dengan pemahaman lalu lintas sejak dini, tingginya kecelakaan bisa terus ditekan. Sebelumnya, Satlantas Polrestabes Surabaya membuat dan mensosialisasikan program Save Our Students (SOS) ke pelajar Se Surabaya. Dimana program ini dilakukan untuk menekan korban kecelakaan.Sebelumnya, Satlantas Polrestabes Surabaya membuat dan mensosialisasikan program Save Our Students (SOS) ke pelajar Se Surabaya. Sementara itu, Kasatlantas
Kepala Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi kepada wartawan kemarin mengungkapkan, bus priority ini rencananya akan bebas dari hambatan traffic light, karena dipasangi alat sistem khusus. “Ketika bus melewati traffic light, maka secara otomatis trafic light akan berubah menjadi hijau, sehingga bus akan terus berjalan,” kata Wahid. Dia mengatakan, nantinya jarak antar bus yang satu dengan lainnya sekitar 10 menit. Tujuannya, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna transportasi bus. Penumpang tidak harus menunggu lama. Dengan didukung sistem yang terkoneksi pada trafic light ini akan memudahkan ketepatan waktu bus dalam perjalanannya. Untuk mendukung program angkutan massal ini, kata Wahid, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI. Rencananya, pada tahun 2014 mendatang, Pemprov Jatim akan dibantu oleh Kemenhub RI sekitar 30 bus. Untuk rute, Wahid menjelaskan, bus ini akan berangkat dari Porong kemudian masuk tol Sidorajo hingga tol waru. Kemudian, dari tol waru, bus masuk ke A Yani menuju terminal Joyoboyo. Setelah itu, dari Joyoboyo masuk ke tol Gunungsari menuju ke Terminal Tambak Oso Wilangun. Begitu juga sebaliknya, ketika bus berangkat dari Tambak Oso Wilangun. "Dengan kehadiran bus ini diharapkan dapat menghidupkan kembali keberadaan Tambak Oso Wilangun," tuturnya. Alternatif rute lainnya, bus berangkat dari Porong kemudian masuk tol Sidoarjo hingga tol waru. Kemudian, dari tol waru, bus masuk ke Jl Ahmad Yani menuju terminal Joyoboyo. Setelah itu, dari Joyoboyo menuju ke Perak. "Karena ini program angkutan massal yang diharapkan bisa dinikmati masyarakat. Mudah-mudahan, kehadiran bus ber AC ini bisa mengurangi penggunaan angkutan pribadi (roda dua maupun roda empat) agar beralih ke angkutan massal," urainya. Dengan beralihnya ke angkutan massal itu, kata Wahid, tentunya akan dapat mengurangi kejadian kecelakaan di jalan, dalam hal ini pengguna roda dua. Sebab, selama ini kecelakaan di jalan didominasi oleh pengguna roda dua. Oleh karena itu dalam program ini berjalan sukses, perlu dukungan semua pihak, baik dari pemerintah kabupaten/kota yang dilewati oleh rencana pengembangan angkutan massal bus ini. "Angkutan massal yang paling memungkinkan direalisasikan dalam jangka pendek adalah bus," terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, terhadap rencana Walikota Surabaya untuk pengembangan angkutan massal yang berbasis rel, pihaknya menilai program itu merupakan sebuah program yang sangat baik. "Jadi kalau misalnya nanti pada ruas jalan raya Darmo ada angkutan rel maka tentunya angkutan berbasis bus akan dievaluasi kembali," katanya. Ketika ditanya mengenai berapa tarif bus priority tersebut, Wahid belum bisa menjawabnya secara pasti. "Belum, rencana angkutan bus ini akan dikelola oleh Damri sehingga yang menentukan adalah pihak Damri. Untuk shelternya, akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota setempat," pungkasnya. (han)
PERATURAN DAGANG
Pedagang Acuh pada Sosialisasi Satpol PP SURABAYA - Satpol PP Surabaya terus melakukan Sosialisasi kepada pedagang pasar Keputran, terutama yang berjualan di luar pasar. Mereka diminta berjualan di dalam pasar. Kendati demikian, sejumlah pedagang tetap nekat pilih berjualan di luar pasar. "Kami terus melakukan sosialisasi. Pedagang kami imbau untuk tidak menggelar lapak dagangannya dan berjualan di luar pasar. Mereka harus berjualan di dalam pasar. Ini terus kami sosialisasikan," ujar Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto. Irvan menyatakan bahwa masih ada pedagang yang tidak menghiraukan sosialisasi yang dilakukan Satpol PP. Hal ini terbukti dengan banyaknya pedagang yang tetap berjualan di luar pasar, bahkan di totoar jalan Keputran. "Kami juga menunggu rampungnya pembenahan lantai 2 pasar Keputran yang nanti bakal ditempati pedagang. Sampai saat ini masih belum rampung, dan itu dijadikan alasan pedagang pilih jualan di luar pasar," papar Irvan Widyanto. Ditambahkan Irvan, jika
renovasi di lantai dua rampung dilakukan PD Pasar Surya, maka tidak ada lagi alasan bagi para pedagang untuk menolak berjualan didalam pasar Keputran, dan memilih jualan di luar pasar. "Kalau renovasi lantai dua Pasar Keputran rampung dikerjakan, maka kami juga punya alasan untuk menertibkan para pedagang yang tetap nekad berada di luar agar masuk ke dalam pasar. Sementara ini, kami tetap terus melakukan sosialisasi," pungkas Irvan Widyanto. Dijadwalkan pada minggu ini, seiring dengan agenda rampungnya renovasi lantai 2 pasar Keputran, maka akan dilakukan pendataan kepada pedagang yang akan masuk dan berjualan di lantai dua pasar Keputran. Pendataan tersebut satu di antara upaya agar pedagang yang selama ini berjualan di luar Pasar Keputran dapat dicatat jumlahnya, dan segera setelah itu mereka akan ditempatkan di lantai dua Pasar Keputran. Jika renovasi lantai 2 pasar Keputran rampung, Irvan berjanji akan menindak tegas setiap pedagang yang masih bandel berjualan di luar pasar. (ddy)
LINTAS JATIM
5
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238 | TAHUN II
REKRUTMEN JABATAN
Pemprov Enggan Melakukan Lelang Jabatan
ari armadianto/koran madura
MEMBAWA SAMPAH. Rumah Pompa Gunungsari, Surabaya membawa sampah rumah tangga yang mengalir ke Sungai Gunung, usai hujan deras disertai angin kencang, Selasa (12/11) siang.
54 Rumah Pompa Siap Antisipasi Banjir SURABAYA – Sebanyak 54 rumah pompa dipersiapkan dan disiagakan pemerintah kota Surabaya, mengantisipasi terjadinya banjir yang diakibatkan dari hujan deras. "Sesuai dengan perintah Walikota Surabaya, musim penghujan memang harus diantisipasi dengan satu diantaranya adalah beroperasionalnya rumah pompa, agar tidak terjadi banjir di Surabaya. Ada 54 rumah pompa tersebar disejumlah wilayah di Surabaya," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga
Surabaya, Erna Purnawati, Selasa (12/11). Erna menjelaskan, pihaknya telah berupaya mengantisipasi musim penghujan dan banjir, sebelum musim penghujan mulai berlangsung. Diantaranya dengan pembersihan saluran air di Surabaya. "Termasuk dengan pengerukan sungai dan
saluran air diseluruh wilayah Kota Surabaya. Kalau rumah pompa berfungsi tetapi kemudian saluran air mandeg, sia-sia. Oleh karena itu, sebelum hujan turun, kami langsung melakukan sejumlah pekerjaan untuk antisipasi," tambahnya. Namun demikian ditegaskan Erna Purnawati, bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing juga turut berperan menjaga kemungkinan terjadinya banjir disaat musim penghujan berlangsung di Surabaya.
"Keberadaan rumah pompa akan sia-sia jika masyarakat tidak ikut menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya. Itu terbukti dari pengerukan sungai maupun saluran air yang kami lakukan, masih banyak ditemukan sampah rumah tangga. Ini harus dihindari, agar ancaman banjir tidak terjadi," tandasnya. Namun sejumlah peralatan pompa di rumah pompa di Kota Surabaya, ternyata produksi tahun 1970 an yang saat ini butuh segera dilakukan peremajaan agar dapat
berfungsi secara optimal dan maksimal. “Beberapa rumah pompa yang ada di Surabaya memang masih menggunakan mesin pompa tahun 1970-an. Perlu segera dilakukan peremajaan agar kinerjanya maksimal,” tegasnya. Meski hingga kini sejumlah eperalatan tersebut masih bisa berfungsi dan bekerja baik, lanjut Erna, sebagai upaya mengantisipasi banjir di Surabaya, maka mesin-mesin tersebut layak mendapatkan perhatian. (ara)
KRIMINAL
Polisi Meringkus Pembobol Kartu Kredit
ari armadianto/koran madura
PENGERUKAN SUNGAI. Dinas PU Bina marga Surabaya tengah melakukan pengerukan sungai dan saluran air, di Jalan Wiyung, Surabaya, Selasa (12/11).
SIAGA BANJIR
Pemkot Ajak Galakkan Sadar Jaga Lingkungan SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya terus mengingatkan masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan. Begitu pula, ketersediaan perangkat teknologi mengantisipasi banjir memang dibutuhkan pula. Namun tidak kalah pentingnya dengan menggalakkan
Kami bersyukur masyarakat sampai saat ini masih memahami bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan bagian penting mencegah terjadinya banjir, dan oleh karena itu, kesadaran itu harus terus digalakkan,”
Erna Purnawati
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Surabaya kesadaran masyarakat akan peduli lingkungan. "Masyarakat perlu terus diingatkan untuk ikut menjaga dan melindungi lingkungannya agar ketika musim hujan turun tidak lagi terjadi air menggenang atau banjir. Kesadaran masyarakat
perlu ditingkatkan terus," tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Surabaya, Erna Purnawati, Selasa (12/11). Erna menambahkan, melalui sekolah dan kampus, kesadaran untuk ikut menjaga lingkungan menjadi bagian penting yang harus terus disosialisasikan kepada pelajar dan mahasiswa agar timbul kesadaran. Sekurangnya 54 rumah pompa yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Surabaya, dipastikan tidak akan mampu menjamin tidak akan terjadi banjir yang menggenangi wilayah Surabaya, jika saluran-saluran air serta sungai tidak ikut dijaga. Erna menegaskan, kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan tetap mengawasi sungai agar lancar alirannya, ikut menjamin bahwa banjir tidak akan menggenangi Surabaya. "Kami bersyukur masyarakat sampai saat ini masih memahami bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan bagian penting mencegah terjadinya banjir, dan oleh karena itu, kesadaran itu harus terus digalakkan," pungkasnya. (ara)
SURABAYA - Tiga kawanan pembobol kartu Kredit asing berhasil dibongkar satuan kejahatan umum (Jatanum) Polrestabes Surabaya. Ketiganya yakni, Moch Rofi'I (36) warga Palemahan, Arik Novianto (23) Wraga Wonorejo dan Ahmad Ari Muhtaman (31) warga jambe Sidoarjo. Rofi'I memulai aksi kejahatan semenjak berkenalan dengan warga Amerika, Michael Kate melalui jejaraing sosial, skitar bulan April 2012. Michael seorang hacker yang memiliki data kartu kredit dan menawarkannya kepada Rofi’i. Terjadi kesepakatan dari keduanya dengan harga 25 $ US dalam 1 data dengan pembelian minimal 3 data base. Tersangka yang hanya lulusan SMA tersebut, mulai beraksi dengan memasukan data kartu kredit, dengan menggunakan laptop dan Encoder keberbagai jenis kartu debet bank local. Sebagian besar kartu kredit merupakan kartu yang tidak terpakai yang
Tersangaka kami tangkap berkat informasi dari masyarakat, setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil menangkap mereka saat akan melakukan transaksi,”
AKBP Farman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya berhasil dikumpulkan dari teman. Kegiatan ini dikoordinasi oleh Antok yang kini jadi buron (DPO). Berbekal kartu kredit aspal (Asli tapi palsu) tersebut, ketiga tersangka berhasil memperoleh keuntungan ratusan juta rupiah. "Saya sudah melakukan sejak 1 tahun yang lalu, setiap kartu debet, dibelanjakan tidak lebih dari 2
juta," Terang Rofi'I. Aksi melawan hukum tersangka akhirnya terendus aparat, setelah mendapat informasi dari masyarakat. "Tersangaka kami tangkap berkat informasi dari masyarakat, setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil menangkap mereka saat akan melakukan transaksi," Terang Kasat Reskrim polrestabes Surabaya AKBP Farman. Aksi yang dilakukan tersangka tidak hanya di Surabaya, namun hampir diseluruh daerah di Jawa Timur. Bahkan transaksi perbankan ilegal tersebut sudah dilakukan lebih dari seratus kali. "Dalam waktu 1 tahun, tersangka sudah melakukan transaksi sebanyak 100 kali lebih diberbagai kota di Jawa timur. Atas perbuatannya mereka kami jerat dengan Pasal 51 Jo. 35 UU RI No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 480 ayat (2) KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara," Lanjut Farman. (ddy)
ddy/koran madura
TUNJUKKAN BARANG BUKTI. Kasat Reskrim polrestabes Surabaya AKBP Farman (Baju kotak-kotak) menunjukkan barang bukti kejahatan yang dilakukan Rofi'i dkk.
SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak mengikuti jejak pemerintah DKI Jakarta yang melakukan proses lelang untuk menduduki suatu jabatan karena dikhawatirkan pengertiannya akan sama dengan lelang pengadaan barang dan jasa. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur DR Rasiyo saat membuka Focus Group Discussion (FGD) terkait posisi Diklat Aparatur dalam UndangDr Rasiyo Undang Aparatur Sipil Sekdaprov Jawa Timur Negara (ASN) di Hotel Singgasana Surabaya, Selasa (12/11). Menurut Rasiyo, pemprov siap melaksanakan rekrutmen jabatan struktural secara transparan, mengikuti mekanisme dan ketentuan yang ada. Artinya, pemprov menetapkan kepada siapapun yang akan menduduki jabatan eselon II harus mengikuti mekanisme dan ketentuan yang ada, yakni pernah menduduki jabatan eselon III dan IV terlebih dahulu. "Dengan terbitnya UU ASN, manajemen SDM aparatur di Indonesia akan banyak mengalami perubahan yang signifikan dan tuntutan terhadap peningkatan kualitas aparatur pemerintah akan semakin tinggi, sehingga dibutuhkan berbagai kreasi dan inovasi dalam pendidikan dan pelatihan aparatur," tandas mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tersebut. Rasiyo menjelaskan, kreasi dan inovasi menjadi konsekuensi logis yang tak terhindarkan bagi penyelenggara diklat aparatur di daerah yang merupakan salah satu pilar utama dalam pendidikan dan pelatihan aparatur. Kegiatan ini berperan sebagai upaya peningkatan kapasitas, kapabilitas yang dilakukan oleh birokrasi di daerah yang harus dilakukan secara terprogram, terukur, konsisten dan berkelanjutan. "Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah menyadari sepenuhnya peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui kinerja pemerintahan khususnya dalam meningkatkan pembangunan di daerah,” ujarnya. Di Jakarta, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) terus melakukan lelang jabatan karena menganggap program tersebut berjalan sesuai harapan meskipun wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak puas. Sebenarnya, lelang jabatan ini tidak perlu dilakukan karena pada dasarnya pengangkatan PNS dalam jabatan struktural telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yakni PP 100 tahun 2000 jo PP 13 Tahun 2002. Sebenarnya undang-undang ini sudah jelas, tegas dan cukup baik dalam mengatur tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural, namun pelaksanaan sering diabaikan oleh sebagian besar Pemerintah Daerah. Ini perlu diingatkan agar kita bangsa Indonesia tidak mengulangi kembali kesalahan dimasa lalu. (han)
PELURU NYASAR
Polisi Menolak Laporan Anggota TNI AL SURABAYA – Propam Polda Jatim menolak laporan Anggota TNI AL, Serma Sutomo terkait peluru nyasar polisi yang melukai anaknya saat membubarkan balap liar. Sutomo yang berdinas di Kobangdikal Surabaya datang ke Propam Polda ditemani empat orang anggota TNI AL yang lain. “Saya disuruh lapor ke Polres Jombang, padahal dari Polres Jombang saya disarankan kesini,” ujar Sutomo dengan nada kecewa. SERMA SUTOMO Ditemui usai melapor Propam Polda Jatim ke Propam Polda, Serma Sutomo menjelaskan, Laporannya ke Propam Polda ini berawal dari tindakan semena-mena anggota Polsek Kesamben, Jombang dalam rangka membubarkan aksi balapan liar di wilayah hukumnya. “Aksi balap liar ini terjadi pukul 18.30 Wib, Sabtu (9/11) di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Waktu itu aksi balap liar tersebut ditonton banyak orang, termasuk anak saya dan teman-temannya. Tiba-tiba, datanglah anggota dari Polsek Kesamben untuk membubarkan aksi balap liar tersebut, “ ujar Sutomo. Melihat kedatangan polisi, sambung Sutomo, para penonton balap liar itu pun lari kocar kacir. Beberapa orang penonton pun memilih untuk membubarkan diri. Fernando Biantoro Utomo, anak Serma Sutomo memilih berjalan kaki. “Tiba-tiba, anak saya merasakan rasa nyeri di pantatnya. Setelah diraba, ia melihat darah dari pantatnya. Fernando Biantoro Utomo pun langsung berteriak minta tolong. Teriakan anak saya ini ternyata didengar Kanit Reskrim Polsek Kesamben, “ ungkap Sutomo. Fernando pun, lanjut Sutomo langsung dibawa ke Puskesmas Kesamben oleh Kanit Reskrim Polsek Kesamben itu. Karena tidak berani menangani luka yang cukup serius, para medis yang bertugas waktu itu kemudian menyarankan untuk dibawa ke RSUD Jombang. Kembali, Fernando harus mendapatkan penolakan penanganan medis di RSUD Jombang. Dengan alasan lukanya cukup serius dan pihak rumah sakit tidak mempunyai peralatan yang cukup, pihak RSUD Jombang kemudian menyarankan untuk dibawa ke RS Bhayangkara Kediri. Di rumah sakit inilah, siswa kelas III SMU 1 Ngimbang, Lamongan baru mendapatkan perawatan medis. Akibat lukanya yang cukup serius, korban pun harus menjalani operasi. Akhirnya, proses operasi berhasil dan selesai pukul 02.00 Wib. Meski Sutomo sudah menjelaskan bahwa sebelum ke Propam Polda ia sudah melaporkan kasus ini ke Propam Polres Jombang dan disarankan untuk melapor ke Propam Polda, namun Propam Polda tetap menolak. Sutomo dipaksa kembali ke Propam Polres Jombang untuk melaporkan pidananya dan menuntut keadilan supaya pelaku penembakan anaknya itu mendapat hukuman yang setimpal.(ddy)
6
PROBOLINGGO
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238| TAHUN II
VARIETAS
Tanaman Tebu Akan Ditata Ulang PROBOLINGGO - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) akan melakukan penataan varietas tanaman tebu bagi Kelompok Tani. Karena kebanyakan petani dalam memilih varietas tebu tipologi tengah lambat, sehingga produksinya kurang baik karena tebu yang dihasilkan kurang manis. Kepala Dishutbun Kabupaten Probolinggo, Raharjo melalui Kepala Bidang Perkebunan Yulis Setyaningsih mengungkapkan penataan varietas tanaman tebu selama ini tidak tertata, sehingga ration yang berkepanjangan menyebabkan produktifitas tebut kurang optimal. “Selain itu, tebang angkut tebu kurang koordinasi, tebu wira wiri serta rendemen tidak terukur. Melihat fenomena penurunan produktivitas ini, maka perlu dilakukan penataan
TEBU PETANI, Verietas Tanaman Tebu Kabupaten Probolinggo Akan Ditata.
Dermaga Pulau Gili Berlubang Perbaikan Akan Diajukan dalam APBD 2014 PROBOLINGGO - Dermaga pulau Gili Ketapang Desa Gili Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo sangat memprihatinkan serta membahayakan bagi penggunanya. Pasalnya, jalur dermaga tersebut sudah mulai ada yang rusak dan berlubang. Meski kondisi jalannya penuh dengan lubang, tetapi penduduk pulau tersebut masih tetap saja menggunakannya. Menurut salah satu penduduk pulau Gili Ketapang, Latif (35) kondisi jalan dermaga itu lebih dari lima tahun ini sudah mengalami kerusakan. Namun dermaga itu tetap
saja digunakan oleh penduduk Desa Gili. Sebab merupakan jalur satu-satunya dermaga yang ada dipulau itu. “Kondisi jalan dermaga itu banyak yang bolong, pan-
jang dermaga itu diperkirakan sekitar 200 meter dari bibir pantai, bahkan ujung sepanjang 4 meter sudah terputus dan tidak bisa digunkan lagi,” terangnya kepada wartawan, Selasa (12/11). Pria yang juga berprofesi sebagai pedagang itu, merasa kesulitan ketika sudah mau menuju dermaga, disamping dermaganya rusak dermaga itu juga sempit.”Kalau mau menaikkan dan menurunkan ikan dari kapal harus behatihati dan bergantian dengan para penumpang kapal yang lainnya,” katanya.
Melihat kondisi dermaga Gili Ketapang, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, menyampaikan, pemerintah sudah mengajukan pembangunan dermaga tersebut sudah kami usulkan.“Saat ini usulan tersebut sudah dimasukkan dalam APBD 2014.,” katanya Sementara itu, Wakil Ketua Komiis C, DPRD Kabupaten Probolinggo, Ahmad Mudianto, mengatakan, kerusakan dermaga pulau Gili Ketapang tersebut meru-
pakan pembangunan yang perlu diprioritaskan. Karena dermaga itu merupakan satusatunya akses yang digunakan masyarakat dipulau itu, sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu, pembangunan dermaga tersebut perlu untuk segera dilakukan oleh pemerintah. Melihat konidisinya yang sangat memprihatinkan itu. “Dermaga tersebut merupakan akses jalan yang digunakan oleh masyarakat Gili dalam melaksanakan kegiatan perekonomian nya,”pungkasnya. (fud).
KAPTEN INFANTRI AMERTA SOEJOSO
Pahlawan yang PROBOLINGGO - Kapten Infantri Amerta Soejoso, salah seorang pahlawan yang berasal dari Probolinggo. Namun, keberadaan Soejoso, hingga saat ini tidak banyak orang yang tahu. Bahkan, pahlawan yang gugur di medan perang melawan penjajahan Belanda itu terlupakan di arsip dokumen Pemkab Probolinggo. “Saya memang sempat mendengar nama pahlawan itu,” ujar Kepala Kantor Arsip Kabupaten Probolinggo, Dwi Hartono kepada wartawan, Selasa (12/11). Meski Dwi Hartono sudah mendengar nama pahlawan itu, tetapi hingga saat ini masih belum masuk dalam asrip Pemkab. Ia mengaku tidak tahu kenapa nama pahlawan yang pernah berjasa itu justru tidak masuk dalam arsip pemerintah. “Seharusnya sudah masuk dalam dokumen arsip dulu. Saya kan masih baru menjabat sebagai Kepala Kantor Arsip,” kilahnya. Nama Kapten Infantri Amerta, Soejoso memang tidak hanya dikenal di Kabupaten Probolinggo. Namun juga di wilayah Kota Probolinggo. Bahkan, patung monumen pahlawan tersebut diabadikan di wilayah Kota
Probolinggo. Sementara di perbatasan Desa Kalirejo dan Desa Dringu terdapat monumen makam pahlawan Soejoso. Di monumen makam pahlawan itu, nama lengkap Soejoso adalah R.Soejoso Koesoemodipoero. Ia lahir pada 6 Mei 1926 di Probolinggo dan gugur pada tahun 6 Juli 1949. Dwi Hartono menjelaskan, keberadaan monumen yang ada di Kota itu, karena konon Soejoso sempat dimakamkan di wilayah kota. Namun, tidak ada yang menjelaskan dimana keberadaan makamnya. “Namun kemudian makamnya dipindah ke daerah Desa Dringu sampai sekarang,” katanya. Pada saat pemereintahan Bupati Probolinggo, Kol. Pol. H. Soetardjo tahun 1983-1988, makam Soejoso rencananya mau dipindah ke Kraksaan. Namun, oleh pihak keluarganya yang konon tinggal di daerah Desa Dringu tidak diperbolehkan. Meski kabarnya, keturunan Kapten Infantri Amerta Soejoso ada yang tinggal di Desa Dringu, namun Dwi Hartono mengaku tidak tahu. “Saya juga tidak tahu. Kabarnya keturunan pahlawan itu ada disana,” timpalnya. Dwi Hartono menjelas-
HUJAN TURUN
Pengusaha Krupuk Mulai Resah PROBOLINGGO - Pada musim penghujan ini, pengusaha kerupuk di Probolinggo mulai resah Pasalnya pengusaha kerupuk akan mengalami kendala ketika melakukan pengeringan bahan adonan kerupuk mentah Hal itu diungkapakan oleh, Sayyid (30) pengusaha kerupuk asal Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Ia mengaku kualahan ketika musim penghujan sudah tiba. Karena untuk menjemur kerupuk olahannya mengalami kesulitan sinar matahari. Menurutnya, produksi kerupuknya mulai dilakukan sejak dini hari, yakni antara pukul tiga dan empat. Upaya ini dilakukannya agar para karyawan bisa menjemur atau mengeringkan bahan adonan kerupuk mentah sejak pagi buta. “Ya kalau ada matahari mas bisa saja penjemuran kerupuk dari adonan bisa cepat kering. Tetapi kalau
sudah musim hujan tiba bisa saja samapi lima hari baru bisa digoreng,” terang Sayyid Selasa (12/11). Sayyid melakukan, pengeringan kerupuk mentah pada pagi hingga petang. Namun semenjak curah hujan tidak menentu, dirinya terpaksa harus mengangkat kerupuk mentah pada waktu dzuhur. “Apalagi hujan seringkali turun. Biasanya mulai jam1 atau memasuki sore hari, awan sudah nampak mendung, menandakan bakal turun hujan.”tandasnya. Dalam sekali produksi, Sayyid mengaku bisa membuat bahan kerupuk mentah mencapai 1 kuwintal. Namun ketika musim hujan ini dia mengaku sedikit terkendala.“Memang kalau musim hujan tiba bisnis krupuk ini sedikit terkendala. Karena prosesnya menggunakan sinar matahari,” pungkasnya. (fud)
SOSIAL
kan, di Kabupaten Probolinggo memang masih banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang belum terdata di dokumen pemkab. Itulah sebabnya, Kantor Arsip rencananya akan menggandeng
Universitas Surabaya (UBAYA) untuk melakukan penelusuran tentang beberapa tempat yang menjadi bagian sejarah Kabupaten Probolinggo. “Rencana itu tahun 2014 mendatang,” katanya. Di Ka-
bupaten Probolinggo, ada dua tempat yang menjadi target penelitian itu. Yakni Rengganis dan Candi Jabung yang berada di kawasan Paiton, Kabupaten Probolinggo. (ugi).
Pengrajin Batu Bata Tidak Bergairah mangan, Kota Probolinggo, Selasa (12/11). Menurut dia, sebagian pengrajin terpaksa menghentikan produksinya karena tidak mempunyai tempat yang beratap. Jika dipaksakan, maka batu bata yang belum dilakukan pembakaran akan hancur terkena guyuran hujan. Padahal, bulan-bulan seperti ini banyak permintaan batu bata. “Makanya kalau musim hujan seperti ini harga batu bata
lambat dengan komposisi yang proporsional untuk memperlancar pengaturan jadwal tebang angkut tebu sesuai dengan tingkat kemasakan tebu dan mempertahankan manis, bersih dan segar sehingga diperoleh rendemen yang tinggi. “Selama ini banyak petani berkecenderungan memilih varietas BL yang masuk dalam kategori tengah lambat. Kalau komposisi ini tidak proporsional , maka jadwal awal tengah belum masak, petani sudah mulai tebang,”imbuh Yulis Setyaningsih. Bahkan, memilih varietas BL yang menyebabkan kemasakan dan kualitas manis tebu berkurang. “Saya berharap petani secara sadar mau melaksanakan penataan varietas tebu sesuai dengan tipologi lahan,”pungkasnya. (fud).
RESAH, musim penghujan sudah tiba, menjemur kerupuk olahannya mengalami kesulitan sinar matahari
MUSIM HUJAN
PROBOLINGGO - Musim penghujan tahun ini, sejumlah pengrajin batu bata mengaku lesu. Pasalnya, para pengrajin tidak bisa memproduksi batu bata akibat guyuran hujan. Bahkan, ada beberapa pengrajin yang terpaksa menghentikan produksinya. “Mereka tidak bisa memproduksi batu bata lagi karena musim hujan,” ujar seorang pengrajin, Sulandri asal warga Kecamatan Kade-
varietas tebu dengan menggunakan varietas spesifik terhadap kesesuaian lahan,” ujar Yulis Setyaningsih, Selasa, (12/11). Yulis Setyaningsih, mengatakan penataan varietas tanaman tebu ini bertujuan untuk membangun dan mengatur perwilayahan antar pabrik gula berdasarkan kemasakan serta menjamin pasokan bahan baku yang cukup dan manis kualitasnya. “Memanfaatkan lahan untuk ditanami varietas yang sesuai potensi dan tipologinya serta menyediakan varietas yang selalu aktual dengan menyelenggarakan pembibitan berjenjang dan percobaan adaptasi varietas,” tandasnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penataan varietas sesuai tipologi lahan harus disesuaikan dengan varietas awal, awal tengah, tengah dan tengah
akan mengalami kenaikan,” terang dia. Jika sebelum musim hujan, harga batu bata berkisaran Rp.425 ribu. Namun, jika sudah musim penghujan harga batu bata akan mengalami kenaikan hingga Rp.475 ribu sampai Rp.480 ribu perseribunya. Berbeda dengan Sunari. Dia sendiri terus memproduksi batu bata karena mempunyai tempat beratap sebagai pelindung
dari hujan. Bahkan, untuk bulan ini dia mengaku memproduksi batu bata sebanyak 50 ribu batang batu bata. Untuk memasarkan batu batanya, Sunari mengaku tidak pernah ke s u l i t a n .” Pe m a s a r a n n y a tingkat lokal,” tandasnya. Bahkan, sejak beberapa pekan lalu, dia mengaku banyak pesanan. Sampaisampai dirinya mengaku kehabisan stok batu bata. Kebanyakan yang meme-
san batu bata buatannya, para kontraktor untuk pembangunan proyek. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kata Sunari, dia harus menambah tenaga kerja. Hingga kini jumlah pekerja yang dimilikinya sebanyak enam orang. Sayangnya, dia tidak menjelaskan berapa gaji untuk pekerja dalam setiap kali produksi. “Sistim gajinya itu per-seribu batang batu bata,” pungkasnya.(ugi).
Kemensos Setujui Usulan Pemkot
PROBOLINGGO - Kementerian Sosial akhirnya menyetujui usulan Pemkot Probolinggo terkait program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH). Dari usulan program tersebut, sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kota Probolinggo, Soematri melalui Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Sony Imamudin kepada wartawan, Selasa (12/11). “Dari 197 KK hanya 60 KK yang disetujui mendapatkan bantuan itu,” katanya. Dia menjelaskan, dari 60 KK itu tersebar di sejumlah Keluarahan. Yakni Kebonsari Kulon, Jati, Mangunharjo, Poh Sangit Kidul, Kareng Lor, dan Kelurahan Pakistaji. “Sekarang Kemensos masih meminta 50 KK lagi yang rencananya juga akan mendapatkan bantuan,” terang
Sony Imamudin. Dari 60 KK yang disetujui oleh Kemensos tersebut akan mendapatkan dana bantuan masing-masing senilai Rp.10 juta. Sedangkan tempat tinggal yang memenuhi persyaratan mendapatkan bantuan itu bagi rumah yang kondisinya benar-benar tidak layak huni. Kriteria rumah yang dianggap tidak layak huni itu, kata Sony Imamudin, kondisi lantainya dari tanah dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu (gedek,red). “Kalau tidak masuk kriteria itu, tentunya tidak akan mendapatkan program bantuan itu,” tandasnya. Sementara itu, pelaksanaan pembangunannya melalui swadaya sejak bulan Oktober lalu. Bahkan, pelaksanaan pembangunannya sampai sekarang sudah mencapai 60 sampai 80 persen. (ugi).
OPINI
Resolusi Jihad NU
salam songkem
Hari Ayah
M
ungkin tidak banyak yang tahu bila Indonesia merayakan Hari Ayah pada setiap tanggal 12 November. Peringatan Hari Ayah memang tidak sepopuler Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Tetapi substansinya, ada atau tidak ada peringatan hari (Ayah atau Ibu) hari-hari keduanya selalu ada dan wajib dihormati. Hari Ayah sebenarnya sudah diperingati sejak beberapa tahun silam. Tahun 1910 di Amerika dianggap sebagai tonggak sejarah. Disebutkan, sejarah Hari Ayah bermula dari seorang anak perempuan bernama Sonora Smart Dodd yang hanya tinggal bersama ayahnya. Ayah Sonora menjadi sngle parent yang membesarkannya sejak kecil karena ibunya meninggal dunia. Sejak kecil, Sonora bersama kelima saudaranya dibesarkan ayahnya, seorang diri. Pada perayaan Hari Ibu, saat khotbah berkumandang di tempat ibadah Sonora, tiba-tiba ia mengingat tentang payah ayahnya yang telah membesarkannya bersama dengan kakak-adiknya. Hal tersebut mendorong Sonora untuk memberi ide kepada gereja lokal untuk juga memperingati Hari Ayah. Sampai akhirnya, Hari Ayah pun dicetuskan meskipun secara tidak resmi dan hanya merupakan peringatan tentang penghargaan terhadap seorang laki-laki yang menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Di Amerika pemerintah baru mengakui Hari Ayah pada tahun 1972 Presiden Richard Nixon berkuasa. Di Eropa dan negara yang memperingatinya, Hari Ayah disertai dengan ucapan dan pemberian cindera mata secara simbolis berupa kartu ucapan yang banyak dijual di toko-toko buku, supermarket jelang peringatan Hari Ayah tiba. Tetapi di negeri ini, tidak lazim untuk yang seperti itu. Yang penting sebenarnya, mengingat dan menghargai kehadiran seorang ayah. Selama ini, mungkin begitu banyak yang mendengar tentang keagungan seorang ibu, perempuan yang melahirkan. Kemudian, peran ayah seakan terabaikan padahal ia adalah makhluk yang tak kalah mulia. Arti kehadirannya pantas mendapat rasa hormat juga cinta kasih. Saat ini, sosok ayah atau orangtua pada umumnya tidak sepenuhnya mencerminkan sebagai orangtua bagi anak genetiknya, bangsanya, geografisnya, dan anak kontekstualnya. Orangtua butuh introspeksi agar lebih baik dan menjadi panutan. Bahwa anak-anak saat ini tidak mencerminkan sebagai anak yang sesungguhnya, ini sangat mungkin karena orangtuanya tidak bisa lagi bersikap sebagai orangtua yang arif, bijak, dan bajik. Untuk yang merasa sebagai ayah, ibu, dan orangtua, saatnya bersikap sebagai orang dewasa sebelum hal yang jauh lebih buruk terjadi pada anak-anak kita. (*)
10 November merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini bangsa Indonesia terutama anak-anak Surabaya berhasil mengusir penjajah Belanda dan tentara sekutu dari negeri pertiwi ini. Karenanya, 10 November dijadikan hari pahlawan sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan para pahlawan kita.
N
amun demikian, di balik peristiwa yang diperingati itu, jarang orang mengetahui bahwa peristiwa pertempuran yang sangat dahsyat nan heroik tersebut sebenarnya dipicu atau diinsipirasi oleh suatu resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, yang sekaligus sebagai Rois Akbar Nahdlatul Ulama. Dalam peristiwa 10 November tersebut, keberperanan KH. Hasyim Asy’ari sangat besar. Kala itu, berawal dari pertanyaan Presiden Soekarno perihal hukum membela tanah air sehubungan dengan akan datangnya enam ribu tentara Inggris di bawah komando Brigadir Jenderal Mallaby, Panglima Brigade ke-49 (India) yang akan segera tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Bahkan, penjajah Belanda dengan tentara NICA-nya (Netherlands Indies Civil Administration)
Etika Geledah
yang sudah terusir pun ikut membonceng tentara Sekutu tersebut. Hukum membela tanah air yang dipertanyakan Soekarno tersebut tentunya bukan membela Allah ataupun membela Islam, akan tetapi membela tanah air. Menanggapi pertanyaan itu, Mbah Hasyim kemudian memerintahkan KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syamsuri, dan kiai lain untuk mengumpulkan kiai se-Jawa dan Madura. Para kiai dari Jawa dan Madura itu lantas rapat di Kantor PB Ansor Nahdlatoel Oelama (ANO), Jalan Bubutan VI/2, Surabaya, dipimpin Kiai Wahab Chasbullah pada 22 Oktober 1945. Pada 23 Oktober 1945, KH Hasyim Asya’rie atas nama Pengurus Besar NU mendeklarasikan seruan jihad fi sabilillah, yang kemudian dikenal dengan Resolusi Jihad. Resolusi jihad ini, kemudian dipublikasikan oleh Bung Tomo lewat sarana radio dengan suara khasnya yang menggelegar, heroik dan membakar semangat rakyat Jawa Timur dan juga rakyat Indonesia yang mendengarnya. Dengan kobaran semangat ini, berdatanganlah puluhan ribu rakyat yang terpanggil seruan resolusi jihad ke Surabaya untuk berperang melawan tentara sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda Sang Penjajah. Sebagian besar dari mereka yang ikut berperang adalah para kiai dan santrinya dari seantero Jawa Timur, Jawa Tengah dan bahkan Jawa Barat. Bahkan mereka ini adalah inspirator dan inisiator bangkitnya etos heroisme dalam peristiwa 10 November 1945 yang sekarang kita kenal sebagai Hari Pahlawan. Bung Tomo sang komando dalam perang jihad tersebut, dengan pekik takbir Allahu Akbar ! membawa spirit jihad dari KH Hasyim Asy’arie. Memang Bung Tomo bukan santri, namun kepatuhannya kepada ulama yang kharismatis membangkitkan roh heroismenya memimpin arekarek Surabaya, sampai menewaskan Brigjen Mallaby. Resolusi jihad yang dikeluarkan NU tersebut telah menginspirasi segenap anak bangsa untuk berjuang mengangkat senjata guna mengusir
penjajah yang hendak masuk kembali ke Indonesia. Kontribusi NU terhadap peristiwa tersebut bukan hanya sebatas mengeluarkan resolusi jihad yang terbukti berhasil melecut semangat juang bangsa Indonesia, namun para kiai NU beserta santrisantrinya terjun secara langsung ke medan perang mengusir penjajah. Walau dalam perang jihad tersebut sekitar 16.000-an rakyat menjadi syahid karena membela negeri ini yang baru saja lahir. Namun, kedahsyatan dan keheroikan perang tersebut telah membuka mata dunia bahwa Negara Kesatuan Indonesia telah lahir. Bahkan rakyatnya dengan gagah berani mempertahankan kemerdekaannya dengan nyawa sebagai taruhannya. Revitalisasi Resolusi Jihad NU Namun demikian, fakta sejarah resolusi jihad NU itu seakan terhapus dari buku sejarah kemerdekaan 10 Nopember 1945 di Surabaya. Kita tidak akan menemukan secuilpun cuplikan sejarah tentang hal ini, baik itu di pelajaran – pelajaran sejarah yang diajarkan di tingkat SD, SMP maupun SMU. Bahkan di tingkat perguruan tinggipun tiada kita temui fragmen resolusi jihad ini. Sengaja atau tidak, memang sangat disayangkan kalau fragmen-fragmen yang menyulam sejarah emas perjuangan bangsa yang sangat heroik nan dahsyat tersebut begitu mudah dilupakan atau bahkan dihapus dari catatan emas sejarah. Padahal, dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia tidak akan ada peristiwa perang sedahsyat dan seheroik yang terjadai pada 10 November 1945 di Kota Surabaya. Dalam catatan sejarah, pristiwa tidak akan pernah terjadi tanpa dimulai, dipicu dan diinspirasi oleh adanya resolusi jihad yang difatwakan oleh para sesepuh NU ini. Untuk itu, sudah selayaknya generasi sekarang harus memulai untuk mengenang fragmen-fragmen sejarah resolusi jihad NU tersebut. Agar sekiranya bisa kita petik hikmah yang terkandung di dalamnya. Apalagi sekarang ini sebagian masyarakat kita ada yang salah dalam memaknai kata
jihad. Sehingga mereka rela melakukan bom bunuh diri dalam rangka menerapkan seruan jihad yang keblinger itu. Karena itu, dalam pelajaran sejarah di bangku-bangku sekolah harus disisipkan kebenaran sejarah ini. Sehingga generasi sekarang dan generasi kemudian akan bisa membaca sejarah perang 10 Nopember 1945 secara utuh termasuk di dalamnya fragmen resolusi jihad NU tersebut. Sehingga diharapkan para generasi muda bangsa bisa memetik pelajaran berharga dari resolusi jihad ini. Selain disisipkan ke dalam buku-buku sejarah, resolusi jihad perlu kita perkenalkan kepada anak-anak bangsa. Nilai-nilai spritual, kebangsaan, nasionalise dan kepahlawanan perlu kita revitalisasi agar semangat patriotisme dan nasionalisme dalam generasi bangsa tetap terjaga. Sebab, kita tahu bahwa saat ini pemuda-pemuda bangsa ini telah kehilangan identitasnya. Mereka lebih suka mengonsumsi produkproduk asing yang sebenarnya bentuk penjajahan non fisik. Meminjam istilah Mendiang Romo YB. Mangunwijaya bahwa, tokoh sejarah dan pahlawan sejati seperti Mbah Hasyim dan Bung Tomo harus kita temukan kembali diantara kaum rakyat biasa yang sehari-hari yang barangkali kecil dalam harta maupun kuasa, namun besar dalam kesetiannya demi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, pahalawan bukan hanya terdiri dari orang yang punya harta dan kuasa. Tapi pahlawan adalah orang biasa yang berani melakukan tindakan luar biasa dan mengesampingkan kepentingan pribadi. Nah, seruan Resolusi Jihad NU telah berhasil menciptakan kepahlawanan sejati. Karena itu, semangat nasionalisme dan patriotisme yang terkandung dalam resolusi Jihad perlu kita revitalisasi dan transformasikan kepada generasi bangsa agar mereka mengerti dan faham arti kepahlawanan dalam berjuang membela tanah air. = *) Ketua RMI NU dan Anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo.
Peci Hitam Lambang Peradaban Modern
K
PK setelah menetapkan mantan Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras Mahfud Suroso sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, kini melakukan penggeledahan di empat rumah, yaitu rumah Athiyyah Laila (isteri Anas Urbaningrum), rumah Roni Wijaya (Direktur Keuangan PT Dutasari Citra Laras), rumah Muhammad Arifin (Komisaris PT Metaphora Solusi Globar), dan sebuah rumah di sekitar Rawa Buaya, Jakarta Barat. Peristiwa penggeledahan dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Setidak-tidaknya itu menurut pengacara Anas, Firman Wijaya. Namanya juga penggeledahan, memang harus dilakukan tanpa pemberitahuan. Karena bila minta izin terlebih dahulu, maka pengeledahan akan sia-sia, karena dikhawatirkan akan ada penghilangan barang bukti agar tidak dibawa KPK. Dalam hal ini, KPK sepertinya mendapat legalisasi mengabaikan etika masuk rumah orang dan kantor siapa pun. KPK jadi memiliki kebebasan untuk mengobok-obok isi rumah dan kantor sesuai dengan kehendaknya. Akibat prinsip etika sudah tidak lagi mendapat porsi perhatian yang selayaknya. Tidak bisa dipersalahkan juga ketika KPK mengabaikan prinsip etika penggeledahan tersebut, karena untuk menyelamatkan barang bukti yang bisa dijadikan senjata dalam mengungkap kasus tindak pidana korupsi. Sebab bila prinsip etika itu diperhatikan dan barang bukti, jejak MS, dan hal lain yang diincarnya itu telah dilenyapkan karenanya, maka akan berdampak lebih besar terhadap penyelamatan. Akan terlalu banyak yang dirugikan, tidak hanya meterial dana negara yang dikorupsi, lebih dari itu juga akan ada koruptor yang terbebaskan dari jeratan hukum karena KPK tidak mendapatkan bukti dan jejak yang ditelusurinya. Memang idealnya KPK dalam melakukan penggeledahan menggunakan etika, agar terlihat lebih elegan. Keanggunan KPK semestinya diwujudkan termasuk dalam melakukan penggeledahan. Apapun alasannya prinsip etika jangan sampai diabaikan, setidak-tidaknya minta izin pada pemilik rumah dan tuan kantor yang ingin digeledah. Etika penggeledahan juga diabaikan ketika KPK menggeledah Kantor Korlantas Polri, beberapa waktu lalu, sehingga membuat kuasa hukum Irjen Djoko Susilo, Hotma Sitompul merasa keberatan. Rasa keberatan dengan cara penggeledahan KPK juga ditampakkan oleh DPR pada waktu KPK hendak menggeledah kantor anggota Komisi IV DPR RI Al Amin Nasution. Karena itulah masalah etika penggeledahan oleh KPK ini menjadi masalah yang perlu segera dirumuskan, misalnya dalam sebuah perundang-undangan, agar tidak menjadi perdebatan yang dapat merugikan salah satu pihak, KPK atau lainnya. (*)
A
7
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO. 0238 | TAHUN II
Berangkat dari cerita dan kebiasaan, sepulang sekolah banyak Mahasiswa mampir dan berkumpul di Tempat sejuk dan dingin. jika di Kabupaten Sumenep misalnya, TB (Taman Bunga) adalah tempat pilihan untuk berteduh sejenak. Terlihat, dari sekian banyak orang yang berteduh di bawah pohon cemara di Taman Bunga sebagai jantung kota Sumenep itu tidak hanya berasal dari kota dan wilayah sekitar tetapi disesaki oleh orang-orang desa dan pinggiran kota.
T
entu, bagi yang tidak tahu mungkin saja ia menilai bahwa orang-orang yang berserakan di pojok-pojok TB itu adalah orang sekitar yang tidak jauh dari pusat kota, meski sebetulnya adalah asli orang desa tetapi mencoba hidup dan berpola hidup sebagaimana orang kota, tampil elit dan modern. Sewaktu-waktu, penulis dengan pakaian ala desa atau lebih tepatnya asli adat Madura seperti sarung, baju koko dan peci hitammencoba untuk berkumpul dan berbaur dengan mereka, mencoba menyapa mereka, dan memberanikan diri untuk duduk bareng. Aneh dan terlalu narsis, mere-
ka dengan kompak menertawakan penampilan yang saya pakai. Dasar tertawa mereka tidak lain karena melihat sesuatu yang tidak biasanya ia lihat, di taman bunga, ingat! jantung kota. Sarungan seolah hanya berlaku untuk di wilayah dan daerah tertentu, dan bagi mereka “kurang wajar” jika sarung apalagi peci hitam dibawa ke areal kota sebagai tumpukan peradaban modern, katanya. Pertanyaannya, seperti apa peradaban modern? Berbicara sesuatu yang modern seolah hanya membincang tentang teknologi canggih, alat transportasi lengkap dan pola hidup yang gampang dan tidak lagi njelimet sebagaimana hidup masyarakat kita pada masa dulu. Tidak salah jika muncul sikap hidup instan dan simple, semuanya seakan tak ada yang tidak dapat diselesaikan. Tetapi peradaban modern tidak cukup kita maknai demikian. Sebab, peradaban modern adalah peradaban dimana masyarakatnya diajak untuk terus berkembang dan mengembangkan ilmu pengetahuan, yang pada akhirnya tujuan hidup menuju yang lebih baik terus dicapai dan dicari. Dalam arti lain, peradaban modern tidak dapat kita ukur melalui penampilan yang kita pakai, karena kata modern bukan terletak pada sarung-celana, baju koko atau hem, melainkan terletak pada sikap dan pola pikir yang digunakan oleh masyarakat yang bersangkutan. Sebab, ia dapat dianggap modern di saat mereka berpikir untuk maju dan sedikitpun tidak mundur meski satu langkah kebelakang. Tentu, menjadi salah saat semua orang tidak mau diangap masyarakat modern, karena orang yang modern -bagi penulis- adalah masyarakat yang ingin maju dan terus maju. Dan semakin salah bahkan lucu saat mereka ingin dianggap masyarakat modern tetapi kemudian kata modern dimanifestasikan terhadap pola dan cara hidup bukan pada perilaku dan berfikir maju. Kembali pada cerita awal, bahwa hari ini untuk mencari orang yang terjebak pada penafsiran tentang perada-
ban modern (untuk tidak mengatakan ia ingin dianggap modern tetapi tidak berfikir maju) sungguh sangat mudah dan gampang, tidak usah jauh-jauh di sekitar kita misalnya, tidak banyak bahkan tidak ada sama sekali yang memakai peci, karena memang itu sudah biasa dan dibiasakan. Dalam arti lain, peci hitam sudah mulai jarang masuk di tengah-tengah masyarakat muda desa. Apalagi, pemuda dan masyarakat kota yang memang tidak mengenal tentang filosofi Peci hitam sehingga dianggap peninggalan peradaban kuno. Tetapi bukan lantas orang yang tidak suka peci hitamkemudian kita anggap orang yang salah tafsir dan dianggap tidak mau maju, tidak! tetapi fakta berbicara, banyak pemuda kita yang menganggap peci hitam adalah peninggalan peradaban kuno dan sebagai tanda tidak mau berfikir maju dan modern. Sudah banyak, persepsi demikian membuat mereka sering dan suka memarginalkan yang pakai peci hitam atau paling tidak dirinya mulai menjauh dan kurang percaya diri saat ia memakai peci hitam, apalagi sarungan. Lagi-lagi peci hitam dianggap simbol masyarakat kolot, tertutup dan tidak mau berkembang, ini berlebihan. Seperti yang kita tahu, peci hitam adalah simbol bahkan menjadi ciri khas rakyat Indonesia, Bung Karno, Bung Tomo dan Bung Hatta serta para founding fathers kita memang tidak pernah lepas dengan peci hitam, dengan demikian peci hitam mendapat julukan peci nasional. Demikian pula tidak berlebihan kiranya jika penulis menyebutnya “topi hitam yang melambangkan ke-indoensia-an”. Kemudian dalam konteks lokal, Madura misalnya, peci hitam masih menjadi adat dan tradisi yang trend, berlaku dan memang masih diberlakukan. Selain menjadi tradisi masyarakat Madura, peci hitam sebagai simbol religiusitas masyarakat pulau garam ini. Sesuai dengan pernyataan bahwa Madura adalah salah satu gugusan Pulau di jawa yang menyimpan per-
adaban keagamaan kuat dan melekat dalam diri masyarakat Madura. Sehingga, pulau Madura mendapat julukan “Pulau Religius”. Mengapa tidak! tradisi dan adat Madura sampai hari ini masih menjunjung tinggi nilainilai luhur yang tersimpan dalam peci hitamsebagai kebanggaan orang Madura . Orang Madura serasa kurang elok dilihat jika ia tidak memakai peci hitam saat hadir pada acara-acara resmi, bahkan dianggapnya melangkahi dan menyalahi adat dan kebudayaan orang-orang Madura jika ia tidak memakai ciri khas tersebut. Dalam penafsiran lain, peci adalah lambang ketawadu’an seseorang terhadap tuhannya. Ia mengakui bahwa dirinya memiliki kecerdasan dan kelebihan yang tersimpan dalam memori otaknya. Dengan memakai peci, ia tidak sombong dan dianggap tidak pamer diri. Dalam artian, bagi yang tidak suka peci hitammenurut pandangan yang lebih ekstrem- selain salah menafisri tentang bagaimana menjadi masyarakat modern dan tidak cinta budaya, ia juga sombong dan pamer diri. Sungguh dalam peci hitam, sebagai adat Madura dan ciri khas masyarakat nasioanal menyimpan filosofi yang harus dibanggakan dan dijunjung tinggi. Sebab, nasionalisme dan patriotisme bisa saja tersimpan d ibalik peci hitam. Maka penting adanya dan penting ditekankan, bahwa untuk menjadi masyarakat modern membutuhkan kerja keras, kewibawaan dan kebijaksanaan. Karena masyarakat modern adalah masyarakat yang bergerak untuk maju, bukan malah menghilangkan dan menafikan yang sudah ada, yang baik. Termasuk membuang ciri khas akibat salah tafsir tentang makna modern. Tidak berlebihan kiranya, jika orang demikian disebut sebagai sosok yang terlalu percaya diri hingga lupa diri. = *) Kordinator Lembaga Student Crisis Center PC. IPNU Sumenep
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
OL AHRAGA
88
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO. 0238 | TAHUN II
RABU 13 NOVEMBER 2013
Ribery: Prancis Jangan Takut
Marco Reus Akan Tinggalkan Dortmund DORTMUND - Ketua Borussia Dortmund Hans Joachim Watzke membenarkan bahwa klausul pelepasan dalam kontrak Marco Reus dengan Borussia Dortmund memungkinkan pemain 24 tahun itu meninggalkan Jerman pada akhir musim ini. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa pemain Tim Nasional Jerman ini diminati oleh klub-klub besar Eropa seperti klub Inggris Arsenal dan Manchester United, klub Spanyol Barcelona dan klub Prancis Paris Saint-Germain (PSG). Klausul itu tercantum dalam kontrak pemain tersebut sejak dibeli dari Borussia Moenchengladbach pada musim panas 2012 silam. Dan berdasarkan klausul tersebut, Dortmund tidak punya kuasa lagi menghalangi niat pemain yang sudah menjadi pemain utama pasukan Juergen Klopp dalam satu musim terakhir hengkang ke klub lain, termasuk ke rival mereka di Bundesliga Jerman. “Marco Reus memiliki klausul pelepasan dalam kontraknya bersama klub kami. Dia bisa meninggalkan klub kami berdasarkan klausul itu. Meski demikian, sampai saat ini dia masih menjadi pemain utama kami,” kata Watzke kepada SPORT1media. Sebenarnya kontrak Reus dengan Dortmund masih berlangsung hingga 2017, tetapi media-media Jerman melaporkan bahwa pemain yang dibanderol dengan harga 35 juta euro itu akan meninggalkan Signal Iduna Park sebelum masa kontraknya berakhir. (espn/sky sports/aji)
PARIS - Pemain depan Prancis Franck Ribery merasa yakin ia menjalani tahun terbaik dalam karirnya dan mengatakan Prancis untuk tidak takut dengan prospek mereka dalam pertandingan play-off Piala Dunia melawan Ukraina. Ribery yang menjadi salah satu calon kuat pemain terbaik FIFA tahun ini, diharapkan menjadi senjata utama tim Prancis ketika melawan Ukraina, Jumat. Ribery, yang mencetak empat gol dan mengkreasikan 4 asis dalam 13 gol terakhir Prancis, mengaku tidak khawatir dengan tekanan yang mereka hadapi. “Laga play-off tidak ada kaitannya dengan pertandingan lain, kendati situasinya akan sulit juga. Tapi kami harus santai dan jangan takut,” kata Ribery dalam jumpa pers di markas latihan mereka di Clairefontaine, dekat Paris. “Kami tidak melakukan sesuatu setengah-setengah. Kami pergi ke sana untuk meraih kemenangan,” ujarnya.
PROFIL FRANCK RIBERY Nama Lahir Usia Tinggi Berat Negara Tim Nomor Posisi
: Franck Ribéry : 7 April 1983 : 30 tahun : 170 cm : 72 kg : Prancis : Bayern Muenchen :7 : Sayap Kiri
“Kami mengatakan kepada diri kami sendiri bahwa akan ada laga ulang... kami mengatakan kepada diri kami bahwa kami datang untuk bertandingan dan harus menang,” katanya. Ribery saat ini sedang dalam performa terbaiknya. Ia menjadi pemain kunci yang membantu Bayern Muenchen meraih tiga trofi musim lalu. Bahkan, Ribery sendiri mengakui ia sudah mencapai puncak tertinggi dari karirnya. “Saya benar-benar merasa pada puncak karir saya,” katanya, “Ini benar-benar merupakan tahun saya.” Dengan memiliki catatan 78 pertandingan internasional, -rekor yang membuatnya sebagai pemain paling berpengalaman di antara 24 pemain Prancis saat ini- Ribery faham bahwa ia merupakan pemimpin bagi rekannya baik di dalam mau pun di luar lapangan. “Ketika Anda berusia 30 tahun, Anda pasti memiliki pengalaman lebih sehingga harus mampu menangani
situasi tertentu yang terjadi,” katanya. “Saya selalu dalam situasi tertekan. Tapi saya tetap berusaha melakukan yang terbaik dalam laga dua leg, untuk membuat pemain lain nyaman dan tidak tertekan,” katanya. Ribery menyadari kesempatannya untuk menjadi pemain Prancis pertama setelah Zinedine Zidane sebagai pemain terbaik FIFA, akan meningkatkan semangat mereka pada turnamen di Brazil tahun depan. “Penghargaan Ballon d’Or merupakan sesuatu yang saya idamdamkan. Tapi saya katakan kepada diri saya sendiri ‘lakukan dua pertandingan penting mendatang. Lakukan dengan baik agar Prancis datang ke Brazil. Itu amat bagus untukmu,” katanya. (ant/dar)
KARAKTERISTIK BERMAIN + KEKUATAN Sangat Kuat Umpan Sangat Kuat Umpan Kunci Sangat Kuat Dribel Kuat Umpan Terobosan Kuat Umpan Silang Kuat Penguasaan bola Kuat Set-Piece
POSISI BERMAIN - KELEMAHAN Konribusi Bertahan
Lemah
GAYA BERMAIN • Suka melakukan gerakan layoff • Suka menggiring bola • Sering melakukan gerakan cutting inside • Sering dilanggar pemain lawan
Diserang Virus, Timnas Inggris Pindah Tempat Latihan
Free Kick!
Pelatih timnas Inggris Roy Godgson (kanan) memindahkan lokasi latihan para pemain “The Three Lions’ dari St George’s Park ke National Football Center. Alasannya di lokasi sebelumnya para pemain diserang virus sakit perut.
LONDON - Pelatih Tim Nasional Inggris Roy Hodgson harus memindahkan lokasi latihan para pemain “The Three Lions” dari St Goerge’s Park karena serangan virus sakit perut di tempat tersebut. Mereka akan menggelar latihan di National Football Center di Burtonupon-Trent pada Selasa (12/11) untuk mempersiapkan diri menghadapi Cile dan Jerman pada laga persahabatan. Timnas Inggris U-21 besutan Gareth Southgate yang sudah berlatih di tempat tersebut pun terpaksa harus pindah ke lokasi baru untuk mempersiapkan diri menjalani laga kualifikasi Piala Eropa 2015 melawan Finlandia dan San Marino. Virus sakit perut di kawasan St George’s Park ini
diyakini sudah masuk ke Hotel Hilton, tempat menginap para pemain Timnas Inggris U-21. Karena itu, Football Association atau FA harus segera mengambil tindakan. “FA sudah diberitahu bahwa ada dugaan virus sakit perut yang menyerang kawasan St George’s Park dan sejumlah pengunjung sudah terserang virus tersebut selama akhir pekan lalu. Para pemain U-21 satu sudah berada di tempat itu sejak Minggu (10/11). Untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, mereka harus pindah ke hotel lain dan tim senior tidak akan berlatih di St Goerge’s Park. Akomodasi alternatif dan jadwal latihan untuk tim muda dan tim senior ini akan diatur kemudian,” bunyi pernyataan resmi FA. (espn/aji)
Fluminense Pecat Luxemburgo, Sampdoria Berhentikan Rossi Bruna: Neymar Sangat Romantis Meski garang saat tampil di atas lapangan dan menjadi momok menakutkan bagi lawan, sebaliknya Neymar adalah pribadi yang manis dan romantis kepada kekasihnya. Hal ini seperti diungkapkan oleh kekasihnya, Bruna Marquezine. Dalam sebuah wawancara saat berada di Rio de Jeneiro, Bruna banyak menjawab pertanyaan mengenai Neymar dan tak ragu menyebutnya sebagai sosok yang sangat romantis. “Kami terbiasa bersikap romantis meski berjauhan. Kami juga sering bertemu bersama, tetapi tanpa ada publikasi,” jelas Bruna yang menjalani hubungan jarak jauh dengan Neymar. Salah satu contoh romantisnya Neymar adalah saat ia memberikan video kejutan bagi Bruna yang datang dalam acara ‘Domingao do Fausto’ di TV Globo. Awalnya, Bruna ditanyai oleh presenter tentang kegiatannya sekarang, yang terlibat dalam acara ‘Dança dos Famosos 10’. Topik lantas beralih pada hubungannya dengan sang pemain Barcelona. Lalu, sang presenter menampilkan video Neymar, yang mengungkapkan rasa rindu pada kekasihnya. Neymar berkata, “Jarak yang memisahkan memang membuat semua serba sulit. Aku rindu kamu. Kau sangat layak mendapatkan yang terbaik dalam hidup. Kau perempuan istimewa. Tak hanya untukku, tetapi juga untuk semua yang mengenalmu. Mari menjaga cinta kita berdua.” Siapa yang tak tersentuh mendengar ucapan seperti itu? Dan Bruna pun meneteskan air mata harunya. (dar)
RIO DE JENEIRO - Klub Brasil yang juga juara bertahan Liga Brasil Fluminense akhirnya memecat pelatih Vanderlei Luxemburgo menyusul hasil buruk sehingga menempatkan klub tersebut di zona degradasi Liga Utama Brasil. Pengumuman pemecatan ini dilakukan pada Senin (11/11) menyusul kekalahan 0-1 dari Corinthians pada Minggu (9/11) waktu setempat.
Kekalahan ini memperpanjang rekor Fluminense yang tidak pernah menang dalam sembilan laga secara berturut-turut dan menempatkan mereka di posisi ke-18 klasemen sementara dari 20 klub Liga Brasil. Empat klub terbawah liga negara bola tersebut akan terdegradasi. Pihak Fluminense menyampaikan ucapan terima kasih kepada Luxemburgo atas kerjanya selama melatih klub tersebut. Mantan pelatih Tim Nasional Brasil dan raksasa Spanyol Real Madrid itu berada dalam tekanan setelah serentetan hasil buruk dan sejumlah pendukung fanatik klub mendesak manajemen untuk segera memecatnya. Luxemburgo sendiri mengaku kaget dengan keputusan tersebut. “Saya kaget sekali dengan keputusan ini. Kami sudah melakukan persiapan untuk kejuaraan ini. Saya juga sudah bilang bahwa saya akan tetap
bersama tim ini hingga akhir musim guna menghindari degradasi. Para pemain dan saya yakin sekali bahwa kami tidak akan terdegradasi,” kata Luxemburgo kepada media Brasil. Hingga saat ini, Fluminense belum mengumumkan siapa penggantinya. Padahal, Fluminense sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Bila sampai turun ke divisi di bawahnya, Fluminense akan menjadi juara bertahan pertama Liga Brasil yang langsung terdegradasi pada musim berikutnya. Klub ini juga menjuarai Liga Brasil pada 2010 silam. Sebelum kalah dari Corinthians berkat gol penalti pada akhir laga oleh Alexandre Pato, minggu lalu, Fluminense juga kalah dari Flamengo di Maracana stadium karena gol bunuh diri pada menit-menit akhir pertandingan. Rossi Dipecat Dari Italia dilaporkan, klub Serie A Sampdoria juga memecat pelatih mereka, Delio Rossi, karena serentetan hasil buruk dan menempatkan klub itu di zona degradasi. Pemecatan Rossi ini dilakukan
Delio Rossi
Eks Pelatih Sampdoria
setelah Sampdoria dikalahkan Fiorentina dengan skor tipis 2-1 pada laga Minggu (10/11) waktu setempat lalu. Selanjutnya, tim utama Sampdoria untuk sementara ditangani oleh Francesco Pedone. Menurut manajemen klub, keputusan untuk memecat Delio Rossi diambil pada waktu yang tepat. “Sampdoria mengungumkan bahwa kami sudah memecat Delio Rossi dan stafnya. Kami berterima kasih kepada mereka yang telah bekerja berdasarkan komitmen dan profesionalisme dalam beberapa bulan terakhir sambil mengharapkan yang terbaik untuk karier mereka selanjutnya,” bunyi pernyataan resmi klub yang dipajang di website resmi Sampdoria Senin (11/11) malam. Sebenarnya, gosip pemecatan Rossi sudah bertiup sebelum laga melawan Fiorentina. Gosip ini beredar karena hubungan Rossi dengan manajemen klub memburuk.
Vanderlei Luxemburgo
Eks Pelatih Fluminense
Manajemen klub tidak menaruh kepercayaan lagi kepada Rossi. “Bila Anda merasa tidak dipercaya lagi, maka kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk terus bertahan. Menurut saya, bila masih ada kepercayaan, maka kita masih bisa bertahan, tetapi bila tidak, lebih baik segera mengakhiri kerja sama,” kata R o s s i . (espn/sky sports/aji)
Taneyan Lanjang
1
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238 | TAHUN II
RABU
9
13 NOVEMBER 2013
BSM KEMENAG
Pencairan BSM Belum Jelas
awa/koran madura
UNJUK RASA. Ratusan Ormas yang tergabung dalam Laskar Pembela Islam (LPI) berunjuk rasa di depan kantor Bulog Sub Divre Madura, Selasa (12/11). Mereka bersinyalir adanya keterlibatan oknum karyawan di lembaga itu dalam kasus penyelewengan raskin. Berita Halaman 13
PEMELIHARAAN MOBDIN
Pemkab Dapat Alokasi Tertinggi PAMEKASAN - Sekretariat Kabupaten Pamekasan mendapatkan anggaran pemeliharaan kendaraan terbesar. Dari total biaya pemeliharaan kendaraan dinas yang dianggarkan sebesar Rp 5 miliar dalam setahun, anggaran untuk pemeliharaan mobdin di Kesekretariatan Kabupaten mencapai Rp 985 juta. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) setempat, Taufikurrahman mengatakan tingginya anggaran pemeliharaan mobdin di kesekretariatan karena mencakup sejumlah mobdin di beberapa dinas. ”Anggaran pemeliharaan itu sudah seluruhnya, yaitu seluruh mobdin para Kepala Bagian, mobdin Sekretaris Kabupaten, termasuk mobdin Bupati dan Wakil Bupati,” kata Taufikurrachman, Selasa (12/11). B i a y a pemeliharaan tertinggi kedua pada Dinas Kesehatan Anggaran pemeliharaan itu (Dinkes) sebeRp 778 sudah seluruhnya, sar juta. Hal ini yaitu seluruh karena dinas mobdin para tersebut meKepala Bagian, miliki banyak mobdin Sekretaris k e n d a r a a n operasional, Kabupaten, termasuk mobdin seperti kenBupati dan Wakil daraan operasional untuk Bupati,” 23 puskesmas dan beberapa Taufikurrahman P u s k e s m a s Kepala Dinas Pendapa- Pembantu. Pemelitan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) haraan tertinggi ketiga Pamekasan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebesar Rp 104 juta. Karena instansi tersebut juga memiliki banyak kendaraan operasional, seperti truk sampah dan tangki penyiram tanaman kota.Sedangkan untuk instansi lainnya, biaya perawatan berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 80 juta. Menurut Taufik, anggaran tersebut sudah termasuk segala sesuatu yang berkaitan dengan perbaikan rutin, pergantian onderdil, dan perawatan. Namun, jelas dia, biaya pemeliharaan pertahun yang dianggarkan dalam APBD itu, hanya untuk kendaraan roda empat. Sedang untuk kendaraan roda dua tidak dianggarkan, karena menjadi tanggungan pemakai kecuali kendaraan roda dua di Kantor DPRD. Di Pamekasan, saat ini, ada 323 unit mobil dinas dan 1.576 unit sepeda motor dinas. Sehingga total kendaraan dinas sebanyak 1.932 unit. ”Jika dalam pelaksanaannya, biaya pemeliharaan itu ada yang melebihi dari yang ditentukan. Itu menjadi urusan masing-masing instansi, atau masing-masing pengguna kendaraan dinas bersangkutan,” kata Taufik. (awa/muj/rah)
Mahasiswa Ketemu Wabup Pertanyakan Transparansi Penggunaan Dana CD SUMENEP - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumekar (FKMS) mendatangi kantor Wakil Bupati Soengkono Sidik, Selasa (12/11). Mahasiswa mempertanyakan kejelasan dana Community Developmance (CD) PT. Kangean Energy Indonesia (KEI). Mahasiswa menengarai dana CD KEI tidak tepat sasaran dan salah prosedur. Indikasi itu didasarkan tertutupnya alokasi dana KEI. Bahkan, pihak pemkab terkesan lepas tangan. Mereka disambut hangat mantan kepala Bappeda itu sekitar pukul 10.00 WIB di ruang rapat wabup. Ketua FKMS Eko Wahyudi mengatakan, kedatangan pihaknya untuk meminta kejelasan soal dana CD dari PT KEI. Sebab, dana CD dari KEI tahun ini
cukup besar. Yakni, mencapai Rp 2 miliar. ”Pelaksanaanya hampir 70 persen untuk pembuatan listrik di Pulau Tondok dan Goa-Goa, Kecamatan Raas. Tapi, realisasinya terkesan tidak ada,” katanya. Untuk itu, sambung dia, pihaknya menuding program dana CD seolah hanya program asal-asalan. Yang penting dana itu terealisasi. “Makanya, kami minta Wabup untuk tegas soal masalah CD ini. Jangan biarkan masyarakat ber-
syamsuni/koran madura
HEARING. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumekar (FKMS) saat melakukan hearing di kantor Wakil Bupati Soengkono Sidik, Selasa (12/11).
tanya-tanya tentang realisasi dana CD,” ucapnya. Hasil dari pertemuannya dengan wabub, Eko mengatakan bahwa Soengkono beralibi kalau pemkab dan dirinya selaku Ketua CD tidak bisa berbuat apaapa, karena realisasi CD oleh PT KEI ditangani perusahaan langsung. “Sangat aneh kalau tidak tahu. Kalau pun tidak tahu misalnya, tinggal Wabup menyuarakan kepada perusahaan sebagaimana keinginan warga,” ujarnya. Sementara Wakil Bupati Soengkono Sidik, usai menemui FKMS mengaku siap merealisasikan permintaan mahasiswa. “Kami sudah jelaskan kepada mereka bahwa soal dana CD memang sudah ada tim pengawas dan pendamping, semuanya sudah disampaikan. Cuma mereka menginginkan agar program CD itu diarahkan kepada pembangunan listrik di daerah Giliraja. Kebetulan memang, SKK migas punya program, yakni pengadaan listrik di daerah tersebut. Itu permintaan mereka,” jelasnya. Ditanya lebih jauh terkait transparansi dana CD, Soengkono menjelaskan bahwa Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) Migas yang ada di kepulauan itu transparan dalam proses perencanaan dan realisasi CD. ”Khusus realisasi CD oleh PT KEI, kami memang tidak tahu menahu, karena langsung ditangani perusahaan, sehingga Pemkab termasuk Tim CD kesulitan melakukan pemantauan bahkan pengawasan terhadap program itu. Soal permintaan untuk dilibatkan dalam pengawasan, kami cukup mengaprsiasi,” ucapnya. (sym/yat)
TELEKOMUNIKASI
Dewan Perketat Aturan Pemasangan Menara-Reklamasi BANGKALAN - DPRD Bangkalan memperketat aturan pemasangan menara telekomunikasi dan izin reklamasi pantai melalui rancangan peraturan daerah (Raperda) yang telah disetujui oleh seluruh jajaran anggota legislatif. Sebab selama ini di wilayah setempat pemasangan menara dan izin reklamasi tersebut sangatlah mudah dan asalasalan. Sehingga menimbulkan gejolak di tengah-tengan masyarakat. "Selama ini pemasangan menara telekomunikasi seringkali dikeluhkan warga. Sebab, tidak memperhatikan dampak lingkungan terhadap masyarakat," tutur Ketua Badan Legislatif (Banleg) DPRD Bangkalan, Humron Maulana. Untuk itu, lanjutnya sudah saatnya di wilayah setempat harus ditata dan dikelola dengan baik pemasangan menara telekomunikasi tersebut. Tidak lagi pemasangan dilakukan di sembarang tempat, namun harus melalui prosedur yang ketat. Terlebih dampak radiasi dari pemasangan menara terhadap masyarakat setempat. Dengan
Seringkali reklamasi pantai yang terjadi tidak memperhatikan akibat yang ditimbulkan. Sehingga dengan mudahnya pengerukan dan penimbunan untuk reklamasi dilakukan,”
Humron Maulana
Ketua Banleg DPRD Bangkalan demikian, kedepan peristiwa-peristiwa protes dari warga akibat pembangunan menara tidak terulang kembali. "Kami perketat aturan itu dengan tujuan segala persyaratan untuk pembangunan menara benar-bnar diperhatikan. Terutama pada dampak dari pembangunan menara terhadap masyarakat," tutur politisi PKB ini. Selanjutnya, kata Humron, mengenai peraturan izin reklamasi memang
juga menjadi prioritas legislatif. Apalagi dampak kerusakan sangat jelas terhadap lingkungan. Terutama dampak yang ditimbulkan adalah dapat merusak ekosistem yang ada di laut. Hal itu jelas sangat merugikan jika tidak dipertegas melalui peraturan daerah. "Seringkali reklamasi pantai yang terjadi tidak memperhatikan akibat yang ditimbulkan. Sehingga dengan mudahnya pengerukan dan penimbunan untuk reklamasi dilakukan," jelasnya. Jangan sampai kerusakan alam semakin terjadi di Bangkalan. Melihat dari apa yang telah terjadi, daerah pegunungan seringkali menjadi sasaran untuk dikeruk dan ditimbunkan pada daerah pesisir yang dijadikan objek reklamasi. Hal itu bisa menimbulkan bencana alam. Maka dari itu, Raperda ini diharapkan mampu memfilter para pelaku reklamasi. Sehingga tidak mudah untuk mendapatkan izin tersebut. "Jika tidak diperketat mulai sekarang, maka kerusakan alam akibat reklamasi akan semakin menjadi-jadi," tegasnya.(dn/rah)
SAMPANG – Pencairan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang masih belum jelas. Sampai saat ini masih belum ada kejelasan kapan akan cair, sehingga beberapa siswa yang pernah mendapatkan bantuan tersebut bertanya-tanya. Beberapa siswa yang berada di sekolah nauangan Kementrian Agama Sampang menanyakan tentang bantuan siswa miskin yang masih belum turun. Mereka berharap mendapatkan bantuan lagi untuk meringankan bebannya dalam mengenyam pendidikan. Salah satu siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bantuan BSM yang berada dibawah naungan kemenag masih belum turun. Untuk tahun ini Sedangkan kami tidak tahu untuk sekolah apakah ada atau yang berada di tidak, karena bawah naunkami jarang gan disdik sumembicarakan itu. dah cair. Tapi kalau misalkan “Untuk taada kami sangat hun ini kami tidak tahu mengharapkannya, apakah ada karena itu bisa atau tidak, meringankan beban karena kami kami,” jarang membicarakan itu. Tapi kalau misalkan ada kami sangat mengharapkannya, karena itu bisa meringankan beban kami,” tuturnya, Selasa (12/11). Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sampang Mudjalli mengatakan juga tidak tahu kapan waktunya dana BSM itu akan turun, karena pihaknya juga menunggu informasi dari Kementerian Agama RI. “Kami juga tidak tahu kapan waktunya dana itu turun. Yang jelas akan turun pada tahun 2013, karena kami masih menunggu informasi dari pusat dan sampai saat ini masih belum ada kabar,” ucapnya. (jun/lum)
Jurnalisme Irma
M
enjadi penulis memang tak mudah, jalannya terjal dan penuh dengan godaan, terutama godaan malas. Sebab penulis-penulis hebat dan sukses bukan karena dia dilahirkan oleh bakat, tetapi melalui konsistensi dalam menulis. Proses yang tak pernah berhenti. Irma Isnaini Syukur sudah mengalami duka-suka menjadi penulis. Perempuan kelahiran 5 September 1992 asal Desa Tenonan, Kecamatan Manding tak gentar untuk memilih jalan terjal dan penuh tantangan. Menurut mahasiswi yang jago bahasa Inggris tersebut, hal itu adalah cara dia untuk menghargai proses. Gadis berkulit putih tersebut juga sering terlibat investigasi ke pelosok-pelosok desa. Di lembaga pers kampus (LPM), dia belajar jurnalisme. “Impian saya dua, menjadi penulis dan jurnalis. Sebab dari menulis kita bisa menjual kreativitas dan dikenal oleh banyak. Termasuk jurnalis, memang agak berat, tetapi suatu saat saya ingin menabur kata dan fakta lewat berita,” ucapnya. Kini, ia juga sedang aktif diberbagai aktivitas, selain menulis cerpen dan puisi, ia juga sedang memberikan kursus bahasa Inggris di desanya. Alumnus Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan itu juga punya cita-cita menjadi presenter TV. (sym)
Irma Isnaini Syukur
Mahasiswi
10
SUMENEP
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO. 0238 | TAHUN II
Polisi Bekuk 33 Tersangka Togel Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara SUMENEP – Dalam razia sepekan, Polres Sumenep berhasil mengamankan sebanyak 33 tersangka judi togel. Mereka diamankan di sejumlah tempat di beberapa kecamatan di kabupaten ujung timur Pulau Madura. Saat ini, 33 tersangka sudah diamankan di Mapolres Sumenep. Mereka diamankan di enam titik, yaitu Kecamatan Kalianget, Bluto, Ganding, Manding, Guluk-Guluk dan Sapeken. Rinciannya, 25 tersangka diamankan di daratan, dan 8 tersangka lainnya di kepulauan. Dari 33 tersangka terdapat seorang perempuan yang diduga sebagai pengepul. Puluhan tersangka kasus judi togel itu mayoritas diamankan saat tertangkap tangan, baik saat transaksi atau sedang merekapitulasi pembelian togel. Dari tangan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti (BB) berupa sejumlah ponsel, bolpoin, buku tulis, dan sejumlah uang. Uang yang diamankan mencapai Rp 7.890.000. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menjelaskan, mayoritas tersangka yang ditangkap merupakan pengepul meski ada sebagian yang bertindak sebagai pembeli. ”Intinya, apapun status mereka ditogel, kami
amankan. Yang jelas mereka melakukan perjudian jenis togel,” katanya kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers. Saat ini, sambung dia, pihaknya masih melakukan serangkaian penyidikan atas puluhan tersangka itu. Penyidikan itu dilakukan untuk melengkapi berkas tersangka dalam BAP (berita acara pemeriksaan). ”Penyidikan masih jalan. Kalau memang sudah tuntas pemberkasan alias P21, kami tinggal melimpahkan ke Kejaksaaan,” ujarnya. Perwira dengan dua melati di pundak ini mengungkapkan, pihaknya akan terus memerangi peredaran judi togel di lapangan. Apabila memang ditemukan ada yang terlibat, pihaknya tidak akan main-main untuk melakukan penangkapan. ”Tinda-
kan melakukan tindak pidana perjudian itu melanggar aturan. Makanya, harus ditindak tegas, dan itu meresahkan masyarakat,” ujarnya. Dia menambahkan, banyaknya tangkapan judi togel itu berkat kerjasama masyarakat. Berdasarakan laporan dari masyarakat, pihaknya langsung bertindak melakukan serangkaian penyelidikan. Ternyata, benar ada transaksi togel. Maka pihaknya tidak tinggal diam, langsung melakukan penggerebekan dan penangkapan kepada sejumlah tersangka itu. Marjoko mengungkapkan, puluhan tersangka akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Tersangka diancam dengan hukuman paling lama 10 tahun penjara. (edy/yat)
BEBERKAN. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko saat memberikan keterangan pers (duduk), dan penyidik saat membeberkan BB togel. Puluhan tersangka judi togel dipamerkan kepada awak media dalam jumpa pers dai Mapolres Sumenep. (Insert)
DUGAAN BIAYA TRANSPORTASI RASKIN MENGENDAP
LISTRIK KEPULAUAN
Wedi: Yang Dikatakan Komisi A Tak Benar SUMENEP – Bagian Perekonomian Setkab Sumenep tidak mengakui dugaan mengendapnya dana transportasi beras untuk keluarga miskin (raskin) selama dua bulan. Dugaan itu dikatakan sangat tidak benar. Alasanya, pemkab hanya menganggarkan dana transportasi itu selama 6 bulan, bukan 8 bulan. Kasubag Perekonomian Bagian Perekonomian Setkab Sumenep Wedi Sunarto membantah apabila dibilang dana transportasi raskin mengendap selama dua bulan. “Jadi, apa yang dikatakan oleh Komisi A di media itu tidak benar. Karena angggaran raskin di PAK yang disetujui oleh Banggar adalah
6 bulan, bukan 8 bulan. Khusus transport raskin selanjutnya masih dalam tahap pengusulan ke DPPKA,” katanya, Selasa (12/11). Pihaknya siap memenuhi panggilan komisi A jika benarbenar akan dipanggil untuk mempertanggung jawabkan hal itu. Pihaknya sudah mengantongi estimasi saat pembahasan di PAK. “Saya cukup senang jika dewan akan memanggil untuk dimintai klarafikasi soal transportasi raskin yang diduga mengendap itu,” katanya. Dia mengungkapkan, angaran yang sudah tersedia selama enam bulan itu belum direalisasikan. Saat ini masih
Apa yang dikatakan oleh Komisi A di media itu tidak benar. Karena angggaran raskin di PAK yang disetujui oleh Banggar adalah 6 bulan, bukan 8 bulan. dalam tahap pengusulan pencairan ke ke DPPKA. “Insya Allah ongkos transportasi raskin itu baru cair pada hari kamis atau Jumat mendatang,” ujarnya dengan nada rendah.
Pada pembahasan PAK 2013, pihaknya berencana menganggarkan transport raskin itu selama 13 bulan. Itu atas usulan dari sejumlah kepala desa (kades) yang ada di kepulauan. ”Namun, pada saat itu, kami belum bisa memenuhi permintaan kades, dan kami hanya bisa menganggarkan selama 6 bulan saja,” ujarnya. Komisi A beberapa waktu lalu menengarai dana transportasi beras untuk keluarga miskin (raskin) khusus kepulauan diperkirakan tidak dibayar utuh. Kabarnya, dana melalui APBD Sumenep itu hanya dibayar selama enam bulan saja. Padahal, anggaran yang
sudah ditentukan di APBD Sumenep delapan bulan. Dengan begitu, dana trasnportasi raskin untuk dua bulan mengendap. Oleh karena itu, versi data Komisi A, APBD menganggarkan dana trasnportasi raskin dari Pelabuhan Kalianget hingga penerima manfaat senilai Rp 1.042.462.575, selama delapan bulan. Itu dari pagi kepulauan sebesar 420.015 ton. Kalau hanya digunakan selama enam bulan berarti dana yang digunakan sebesar Rp 641.336.354. Dengan begitu, dana yang diperkiakan masih mengendap sebesar Rp 401.126.221 selama dua bulan. (sym/yat)
PEMILU LEGISLATIF
KPU Verifikasi Sebagian Calon Pemilih Sumenep - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, memverifikasi ulang sebagian calon pemilih Pemilu Legislatif 2014 yang nomor induk kependudukannya dinyatakan invalid. Komisioner KPU Sumenep Ali Fikri, Selasa (12/11), menjelaskan, pihaknya telah menetapkan daftar pemilih tetap Pemilu Legislatif 2014 setempat sebanyak 904.192 orang. “Namun, ada ribuan nomor induk kependudukan (NIK) calon pemilih atau warga yang tercatat dalam DPT itu dinyatakan invalid atau diragukan. Oleh karena itu, KPU RI meminta kami di daerah memverifikasi ulang calon pemilih dengan NIK invalid tersebut,” ujarnya di Sumenep. Pada Senin (11/11), kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sumenep guna membahas NIK invalid itu. “Pimpinan Dispendukcapil Sumenep siap membantu kami untuk menyelesaikan NIK invalid tersebut,” ucapnya. Ia mengatakan, pihaknya telah memberikan bimbingan teknis tentang verifikasi ulang bagi calon pemilih dengan NIK invalid itu kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna disampaikan kepada
Kantor ESDM Tidak Menghiraukan Komisi B SUMENEP – Kantor ESDM Sumenep tak menghiraukan imbauan dewan untuk tidak mengirim genset berkapasitas 450 KVA khusus daerah Kepulauan Masalembu, sebelum pengelola dan konsepsi PLTD masih belum selesai. Kantor ESDM sudah mengirimkan genset berkapasita 450 KVA tersebut ke Kepulauan Masalembu walaupun konsepsi pengelolaannya masih belum selesai. Kini barangnya sudah ada di kepulauan, namun belum dioperasikan. Kepala Kantor ESDM Kabupaten Sumenep Abd. Kahir menjelaskan, genset tersebut sudah dikirim ke Masalembu, tetapi masih belum dioperasikan sebab harus dikondisikan dulu. “Iya, barangnya sudah ada di Kepulauan Masalembu, karena sudah kami kirim. Tinggal hanya dikondisikan dulu, apakah genset dengan kapasitas KVA sesuai dengan situasi dan kondisi,” katanya, Selasa (21/11). Pihaknya mengaku telah menentukan pengelola PLTD tersebut, dan mereka Barangnya sudah sanggup untuk memenuhi ada di Kepulauan tuntutan masyarakat, yaitu Masalembu, karena minimal bisa menyala 12 sudah kami kirim. jam dalam 24 jam. “Tetapi, Tinggal hanya PLTD itu ada biaya operadikondisikan dulu, sionalnya, sehingga masih harus mengalkulasi berapa apakah genset pemasukan dari pendapadengan kapasitas tan PLTD tersebut selama KVA sesuai dengan beroperasi,” jelasnya. situasi dan kondisi Sementara terkait konsepsi pengelolaan PLTD Abd. Kahir yang didesak oleh dewan, Kahir menyatakan bahwa Kepala Kantor ESDM sampai sekarang soal konsepsi tersebut masih dalam proses penyelesaian. “Soal konsepsi PLTD masih belum final. Sekarang masih dalam peroses pemantangan konsep, karena kami harus memberikan laporan kepada Bupati sesuai dengan prosedur yang ada,” pungkasnya. Dalam waktu dekat, ESDM dan pengelola akan ke Kepulauan Masalembu untuk mengadakan sosialisasi dengan masyarakat setempat terkait dengan PLTD kepulauan, termasuk membangun harmonisasi antara masyarakat dengan pihak pemkab. Sebelumnya, Komisi B DPRD melarang mengirim gensen tersebut ke Kepulauan Masalembu jika pengelola dan konsepsi PLTD masih belum selesai. Termasuk yang paling penting PLTD ada MoU dengan pengusaha yang akan menjadi pengelola terhadap PLTD tersebut. (sym/mk)
KONTAK LANGGANAN panitia pemungutan suara (PPS) di wilayah kerjanya. “Verifikasi ulang bagi calon pemilih dengan NIK invalid itu akan dilakukan oleh PPS. KPU RI memberikan waktu hingga 19 November 2013 bagi PPS untuk melakukan verifikasi ulang
tersebut,” paparnya. Ia juga mengemukakan, konsekuensi verifikasi ulang sebagian calon pemilih itu bisa membuat perubahan pada DPT Pemilu Legislatif 2014. “Jumlah warga yang tercatat dalam DPT bisa saja
berkurang. Namun, untuk kepastiannya tunggu saja hasil verifikasi ulang yang akan dilakukan oleh PPS,” kata Fikri. Sesuai keputusan KPU puat, Pemilu Legislatif 2014 akan digelar pada 9 April 2014. (ant/mk)
Seorang petugas sedang menunjukan data pemilih. Di Sumenep, KPU sedang memverifikasi calon pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 yang nomor induk kependudukannya dinyatakan invalid.
(0328) 6770024
081931012753 (Manajer Pemasaran)
SUMENEP
11
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO. 0238 | TAHUN II
INFRASTRUKTUR
Jalan Berlubang Ditanami Pohon Pisang SUMENEP - Jalan raya Lenteng Barat Kecamatan Lenteng ditanami pohon pisang oleh warga setempat. Jalan yang menghubungkan Kecamatan Lenteng dengan Kecamatan Ganding itu berlubang, sehingga ditanami pohon. Hal itu juga dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di desa setempat. Salah satu pengguna, Jalan Fauzi, 16, menjelaskan, jalan yang ditanami pohon itu cukup positif kepada peng-
guna jalan. Sebab, kalau sudah sampai di tempat itu pengguna jalan bisa mengurangi kecepatan. ”Memang mempersempit jalan. Namun, apabila tidak diberi tanaman bisa saja pengguna jalan akan terperosok ke jalan itu. Dan bisa berbahaya,” katanya. Kendati demikian, pihaknya berharap ada perbaikan. Sehingga, jalan tidak sempit dan pengguna jalan akan merasa nyaman dan aman saat melalui jalan Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng. (edy/yat)
SEREMONIAL
Machan Corporate Santuni 125 Anak Yatim
TUMBANG. Pohon tumbang ke tengah jalan akibat hujan deras disertai angin kencang di Kecamatan Kalianget, Selasa (12/11). Jalan tersebut sempat macet sepanjang 1 kilometer karena pohon tersebut tidak segera dievakuasi.
SUMENEP - Tak terasa, Machan Corporate yang didirikan MH Said Abdullah untuk terus memperbaiki manajemen media yang digagasnya menapaki usia lima tahun. Lembaga tersebut menaungi tiga media, Koran Madura, Madura Channel dan Radio Machan. Selasa (12/11), Machan Corporate mengadakan selamatan dengan menyantuni 125 anak yatim. Direktur Machan Corporate Rasul Djunaidi mengatakan, lembaga tersebut untuk memperbaiki manajemen tiga media yang dinaungi. “Untuk terus memperbaiki kulitas manajemen, itu saja. Sehingga ke depan, tiga media itu manajemennya tambah baik dan berkualitas,” katanya kepada Koran Madura. Ketika ditanya soal santunan anak yatim, Rasul menjelaskan banyak kegiatan sebagai rangkaian kegiatan tersebut, salah satunya menyantuni anak yatim. “Santunan ini tak ada tujuan lain untuk berbagi bersama para kaum duafa. Hanya satu hal yang ingin kami katakan bahwa kami ingin bersyukur kepada Allah,” ungkapnya. (sym/mk)
Waspadai Puting Beliung Puluhan Rumah Rusak, Pelabuhan Lumpuh SUMENEP – Puluhan rumah di Kecamatan Guluk-Guluk rusak, tiga rumah dan satu dapur di antaranya rusak parah. Bahkan ada yang nyaris rata dengan tanah setelah diterjang angin puting beliung, Selasa (12/11). Tiga rumah yang rusak berat milik Nur Ahmat (35), Sufyan (30), H. Hatim (45). Ketiganya warga Dusun BataBata, Desa Ketawang Laok, Kecmatan Guluk-Guluk. Sementara dapur yang rusak milik H. Helmi (30). H. Hatim, salah satu pemilik rumah yang terkena puting beliung, mengatakan, rumah bagian belakang ambruk akibat diterjang angin. Hanya saja dirinya merasa ngeri ketika melihat genting dan hasbis milik tetangganya berterbangan dibawa angin sampai ke tengah sawah dekat rumahnya. ”Angin itu datang secara tiba-tiba dari arah barat laut
dengan warna hitam disaat hujan deras yang disertai halilintar,” katanya, Selasa (12/11) siang. Selain rumah dan dapur milik warga, juga banyak warung kopi yang atapnya berhamburan dibawa angin puting beliung, seperti yang terjadi di Dusun Patapan. ”Kejadian itu sangat cepat, kami tunggang-langgang menyelamatkan diri,” terangnya. Hal senada dikatakan oleh Ja’far, kerabat H. Hatim. Insiden itu terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang melanda desanya. Secara tiba-tiba terlihat angin berwarna hitam datang dari arah barat laut dan langsung menghantam puluhan rumah. ”Awalnya kami kira tidak akan terjadi seperti itu. Karena semenjak hujan selama 3 jam memang disertai angin kencang, tidak tahunya datang angin dengan warna hitam yang langsung menghantam rumah warga di sini,” katanya. Ja’far mengaku kaget atas kejadian itu, karena kejadian itu merupakan kejadian pertama kali yang melanda de-
sanya. ”Banyak atap rumah milik warga yang bertaburan, namun yang parah itu cuma tiga rumah dan satu dapur saja,” terangnya. Lebih lanjut Ja’far mengatakan, dalam insiden kejadian itu tidak sedikit barang berharga, seperti lemari, piring dan berbagai peralatan dapur yang rusak karana terhimpit reruntuhan genting dan kayu. ”Ya kalau di rumahnya H. Hatim itu yang jelas lebih parah, karena barang-barangnya tertimbun batu bata,” tukasnya Tak ada korban jiwa dalam kejadian. Namun, Pantauan Koran Madura, beberapa pohon besar juga porak poranda sampai ke tengah ladang milik warga akibat terkena puting beliung. Gudang Ambruk Sementara di Kecamatan Kalianget, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan puluhan rumah rusak, gudang PT Garam ambruk, dan jalanan macet hingga sepanjang 1 kilometer akibat pohon tumbang. Pantauan Koran Madura,
AMUK PUTIK BELIUNG Di Dusun Bata-Bata, Desa Ketawang Laok Pemilik
Umur Tempat yang Rusak
Nur Ahmat Sufyan H. Hatim H. Helmi
35 30 45 30
Rumah Rumah Rumah Dapur
LOWONGAN KERJA Grup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :
SUNAN
Olah data dari pemberitaan Koran Madura oleh M. Kamil AKhyari
aktivitas di Pelabuhan Kalianget juga lumpuh. Kapal penyeberangan Kalianget-Talango tidak beroprasi. Hanya satu kapal tongkang saja yang beroperasi. “Ya kami terpaksa menunggu berjam-jam di Pelabuhan Kalianget. Sebab, kapalnya yang beroperasi hanya satu,” kata Sujono, sopir yang hendak ke kepulauan, Selasa. Akibat angin kencang, bagian atap Kapal DBS 2 jurusan Kalianget-Kangean
rusak, disingkap angin kencang. ”Kejadian berlangsung sekitar pukul 1.30 wib. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini. Hanya saja saat kejadian warga berhamburan keluar mencari perlindungan,” kata Candra, warga setempat. Beberapa bagian fasilitas pelabuhan juga rusak. Atap peron pelabuhan rusak, hasbisnya berantakan karena kerasnya hantaman angin kencang kala itu. (edy/sai/mk)
Dugaan Mark Up Lahan SMAN 1 Batuan
Kejari Belum Sentuh Mantan Kepala Dinas Pendidikan SUMENEP - Janji Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep akan memeriksa mantan (eks) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) setempat Ach. Masuni terkiat dugaan mark up lahan SMAN 1 Batuan Sumenep belum terwujud. Sampai detik ini, Korps Bhayangkara itu belum melakukan pemanggilan terhadap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perembuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB). Pada bulan Oktober lalu, kejari sudah menyatakan akan melakukan pemanggilan terhadap eks kadisdik itu untuk meminta keterangan terkait dugaan mark up pembebasan lahan SMAN 1 Batuan. Hanya saja, pernyataan itu belum bisa dilaksanakan. Pelaksanan Harian (Plh) Kejari Sumenep Rizki Fahrudi menjelaskan, belum diperiksannya eks kadisdik karena
masih mengumpulkan keterangan dari yang lain, yakni dari mantan staf Ach. Masuni. ”Kami masih memeriksa yang lain dulu. Pihak yang dianggap mengetahui dugaan mark up lahan SMAN 1 Batuan itu,” katanya didampingi kasi Pidsus Kejari Sugianto. Dia mengungkapkan, pihak penyidik pasti akan meminta keterangan Ach. Masuni. Hanya saja, waktu pemanggilan itu belum bisa dipastikan. “Keterangan mantan Kadisdik tentu saja sangat dibutuhkan, sebab yang bersangkutan merupakan PA (pengguna anggaran),” katanya. Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap pemilik lahan. Pemilik lahan dianggap penting karena yang melakukan transaksi. ”Sebelum ke mantan Kadisdik, kami masih akan memanggil pemi-
Kami masih memeriksa yang lain dulu. Pihak yang dianggap mengetahui dugaan mark up lahan SMAN 1 Batuan itu
Sugianto
Kasi Pidsus Kejari Sumenep
lik lahan terlebih dahulu,” ungkapnya. Disinggung soal adanya tersangka dalam kasus itu, pihaknya belum bisa menentukan tersangka. Ka-
SANTUNAN. Direktur Machan Corporate Rasul Djunaidi (berdiri kanan) didampingi Direktur Keuangan Fety Fathiyah (berdiri tengah) saat memberikan santunan kepada anak yatim, Selasa (12/11)
tanya, semua itu tergantung kepada perkembangan penyidikan. ”Apabila memang sudah cukup bukti, pasti kami akan menetapkan tersangka. Kasus ini kami seriusi kok,” ucapnya. Sementara anggota Komisi D DPRD Sumenep Dulsiam mengaku kecewa dengan lambanya penyidikan kasus dugaan mark up SMAN 1 Batuan ini. Hampir dua tahun kasus ini sudah diusut oleh kejari, namun perkembangannya belum signifikan. ”Waktu dua tahun itu, merupakan waktu yang cukup untuk menetapkan tersangka,” katanya. Sebab, sambung dia, semakin lama kasus itu mengendap di kejari maka semakin mengantung nasib seseorang. ”Semua pihak tentu membuthkan kepastian hukum. Makannya, ini harus segera dituntaskan. Kalau memang bukti tidak cukup ya
tingal di SP3 (surat pemberitahuan penghentian penyidikan,” ungkapnya. Penyidiakn dugaan mark up SMAN 1 Batuan dilakukan sejak 2012 lalu. Sudah banyak saksi yang diperiksa, bahkan diperkirakan sudah mencapai 10 orang saksi. Mulai dari panitia pelaksana pengadaan lahan SMAN 1 Batuan, mantan camat batuan, kepala desa batuan dan juga para petinggi Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Pembebasan lahan SMAN 1 Batuan terindikasi di mark up. Dalam kasus itu diduga ada penggelambungan anggaran pembebasan lahan, yakni tidak sesuai NJOP (nilai jual objek pajak). Di mana NJOP hanya Rp 50 ribu permeter. Sementara dalam laporannya lahan SMA seharga Rp 175 ribu permeter. Sehingga anggaran pengedaan lahan SMA Batuan, mencapai Rp 1,7 miliar. (edy/yat)
1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper) 2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER & PERAWAT LANSIA 3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN KETENTUAN
• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN • TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X • Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!) • Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3) Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116
Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah
ePaper
Terbit Siang! Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda
Klik dan unduh di sini:
http://www.koranmadura.com/category/epaper-koranmadura/
12
PAMEKASAN
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238| TAHUN II
KORUPSI RASKIN
Penyidikan Kasus Larangan Slampar Hampir Selesai PAMEKASAN - Penanganan dugaan tindak pidana korupsi beras miskin (raskin) di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan dinyatakan sudah hampir rampung. Dalam waktu dekat, berkas penyidikan perkara dengan tersangka Mustahep, Kepala Desa setempat akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan. Kepala satuan reserse dan kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pamekasan AKP. Moh. Nur Amin mengatakan pemeriksaan saksisaksi dalam perkara tersebut sudah selesai. Kini pihaknya masih merampungkan berita acara pemeriksaan (BAP) dugaan tipikor itu. Diharapkan proses ini segera rampung sehingga bisa segera disidangkan. “Perkara ini belum kami limpahkan ke Kejaksaan, karena masih melengkapi BAP. Mudahmudahan segera rampung,” katanya. Mustahep resmi menjadi tahanan Polres Pamekasan terhitung sejak Senin (28/10) malam. Kini ia mendekam di sel tahanan Polres Pamekasan selama 20 hari terhitung sejak ia ditahan. Masa penahanan ini bisa diperpanjang sesuai kebutuhan penyidik. Ia ditahan karena dikhawatirkan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti yang dapat menghambat penyidikan. Sementara itu, kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan tersangka belum disampaikan ke publik. Yang jelas permohonan audit ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur sejak Juli lalu. Perkara ini juga sudah diekspose di BPKP. Namun hasil akhir atas perhitungan kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan pelaku belum diketahui pasti. Selain menghitung kerugian negara, BPKP nantinya juga akan dijadikan sebagai saksi ahli dalam dugaan tipikor ini.
Seperti diberitakan sebelumnya pemeriksaan saksi-saksi dalam dugaan tipikor ini sudah rampung, termasuk beberapa kepala dusun yang diyakini mengatahui alur penyaluran raskin selama tiga tahun terakhir. Diantara kadus yang sudah dimintai keterangan yaitu Kadus Nangger, Sahrim, Plt. Kadus Tengah, yang semula dijabat Almarhum Subhan, Kadus Gergunung, Umar, dan Kadus Morlaok, Juhram. Dari pemeriksaan saksi dari unsur masyarakat dan kadus masih terdapat perbedaan keterangan. Masyarakat menyebut hanya menerima raskin sebanyak 3 kali dalam setahun. Sedangkan sejumlah kadus menyatakan disalurkan sebanyak 8 kali dalam setahun. Sejumlah saksi tingkat kecamatan menyatakan bahwa jatah raskin itu sudah distribusikan secara utuh sesuai jatah desa itu. Saksi-saksi dari unsur pejabat kecamatan, yang juga sudah dimintai keterangan yaitu Camat Tlanakan periode 2009-20011 Sugianto, Camat periode 20112012 Willy Agusta Saputra, dan Camat Tlanakan periode 2012-2013 Fathorrasyid. Sedangkan korlap raskin yang sudah dimintai keterangan masing-masing Ali Usman, Korlap periode 2008-2011 dan Samsul Arif korlap 2013. Dugaan tipikor raskin ini ditangani Polres Pamekasan setelah menerima laporan dari ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, Subianto, beberapa bulan lalu. Dalam laporannya, raskin di desa itu hanya didistribusikan sebanyak tiga kali dalam setahun. Hal tersebut sudah berlangsung selama tiga tahun terhitung sejak 2010 lalu. Sehingga kerugian negera diperkirakan mencapai Rp 2,6 miliar untuk 30 kali pendistribusian, termasuk raskin ke-13. (uzi/muj/rah)
KRIMINAL
Dua TKI Berkelahi di Malaysia hingga Tewas PAMEKASAN Dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, “carok” atau berkelahi dengan menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan salah seorang diantaranya tewas. “Korban tewas dalam kasus perkelahian menggunakan senjata tajam itu bernama Niman, warga Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar,” kata Kapolres Pamekasan AKPB Nanang Chadarusman, Selasa sore.
Menurut Kepala Desa Bujur Barat Rojai, hampir sekitar 70 persen warganya memang banyak menjadi TKI dengan negara tujuan terbanyak ialah Malaysia. Ada juga yang bekerja di Arab Saudi, akan tetapi lebih sedikit dibandingkan Malaysia. Pelaku pembunuhan TKI bernama Niman itu merupakan tetangganya sendiri yang juga sama-sama bekerja di Malaysia. “Tapi nama pelaku ini belum kami ketahui, dan masih menunggu informasi dari anggota yang kami perintahkan ke lokasi,” katanya
menjelaskan. Kasus perkelahian antara dua TKI asal Pamekasan di tempat kerjanya di Malaysia itu terjadi beberapa hari lalu. Dan malam ini jenazah korban akan tiba di rumah duka di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Polres sendiri belum mengetahui secara pasti penyebab perkelahian bersenjata tajam kedua TKI asal Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. “Kabarnya kasus carok TKI asal Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar di Malaysia itu sudah empat hari lalu,” terang Kapolres Nanang Chadarusman. Desa Bujur Barat adalah salah satu desa di Kecamatan Batumarmar yang warganya banyak merantau menjadi TKI di Malaysia. Menurut Kepala Desa Bujur Barat Rojai, hampir sekitar 70 persen warganya memang banyak menjadi TKI dengan negara tujuan terbanyak ialah Malaysia. Ada juga yang bekerja di Arab Saudi, akan tetapi lebih sedikit dibandingkan Malaysia. Desa Bujur Barat ini juga dikenal sebagai desa yang terisolir, karena akses transportasi menuju desa itu sangat parah, sehingga tahun ini Pemkab Pamekasan menjadikan desa itu sebagai sasaran program Bunga Bangsa, yakni Bupati Membangun Desa. (ant/ rah)
AKSI PEMBEBASAN PETANI. Sejumlah petani yang tergabung dalam Forum Jabar melakukan aksi solidaritas dukungan dan menuntut pembebasan terhadap 5 buruh tani yang menjalani sidang perdana di PN Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/11). Selain terhadap lima buruh tani yang didakwa karena melakukan aksi penghentian proyek waduk di Blok Bubur Gadung Desa Loyang Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu pada 25 Agustus lalu. Ribuan petani tersebut juga menuntut sikap pemerintah untuk menghentikan konflik agraria di berbagai daerah di Indonesia.
Pemkab Meremehkan Kopajaa Terkait Gugatan Sengketa Informasi di KI Jawa Timur PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tak gentar menghadap Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa). Terbukti Pemkab setempat menyatakan siap untuk menghadapi laporan sengketa informasi yang dilakukan oleh Kopajaa ke Komisi Informasi (KI) Jawa Timur. Saat dimintai pernyataannya soal laporan itu, Sekretaris Daerah Pamekasan, Alwi Beik mengatakan permintaan laporan kegiatan yang diminta Kopajaa ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pamekasan, sebenarnya sudah dipenuhi. Hanya saja, diduga mereka belum puas, sehingga mengadukannya ke KI. Ketidakpuasan itu dinilainya wajar, karena kedua belah pihak tidak pernah bertemu untuk mengklarifikasi (memperjelas) hal-hal yang dinilai kurang dan hanya berkomunikasi melalui surat. Menurut Alwi, dari era keterbukaan informasi saat ini, siapa saja berhak meminta
dan memperoleh informasi tentang program-program pemerintah. Hanya saja, tujuan meminta informasi itu harus jelas. Sebab dikhawatirkan data itu disalahtafsirkan sehingga bisa merugikan Pemkab, karena mendapat komentar negatif. “Kami sudah respon permintaan mereka dengan memberikan data langsung termasuk yang kami umumkan melalui website. Kalau tidak puas itu menjadi hak mereka, tetapi yang pasti kami tetap berdasar undang-undang. Biarlah KI yang memutuskan, apapun putusannya akan kami patuhi,” katanya. Alwi menjelaskan dalam setiap kegiatan di masing-
masing SKPD sebenarnya sudah dilakukan audit secara internal dan eksternal. Auditor itu sudah memiliki kualifikasi dan sertifikat sebagai auditor, sehingga semua data yang diminta kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan diberikan, karena mereka punya kapasitas dan tujuannya jelas. Dari audit yang dilakukan auditor itu nantinya diketahui apakah terdapat kesalahan dalam pelaksanaannya atau terdapat kegiatan yang kelebihan bayar. Kalau terjadi kesalahan, nantinya diterbitkan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan atau jika terjadi kelebihan bayar harus dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda). Sedangkan tujuan data yang diminta Kopajaa dinilai bersifat umum dan hanya sebagai bank data. Alwi menambahkan, kedepannya, pihaknya berencana menyusun ketentuan tentang permintaan data dan informasi di lingkungan pemkab. Ketentuan itu rencananya akan dibuat
dalam bentuk blanko pernyataan bagi pemohon informasi dan data. Dalam blanko itu, si peminta harus memiliki kualifikasi dan mencantumkan kepentingan data yang dibutuhkan. Sebab selama ini pihaknya tidak pernah menghalangi siapapun, termasuk kepentingan mahasiswa untuk kepentingan tugas kuliahnya. Wakil Ketua Komisi Informasi Jawa Timur, Imadoedin mengatakan jumlah SKPD di Kabupaten Pamekasan yang dilaporkan ke KI belum dicek keseluruhan. Hanya saja, enam laporan sudah dinilai memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti. Keenam laporan itu belum disebut secara rinci, karena datanya berada di panitera KI. Menurut Imadoedin pihaknya belum memastikan kapan sidang sengketa informasi akan digelar karena belum diplenokan. Namun ia memastikan lembaganya akan memproses semua laporan
yang masuk selama memenuhi syarat. “Kalau gak salah ada lima atau enam laporan yang kayaknya sudah memenuhi syarat. Saya kurang tahu kalau ada susulan lagi. Kami masih akan menggelar pleno, untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan sidangnya. Kedua belah pihak baik pelapor dan termohon akan kami undang,” katanya. Sementara itu, Kopajaa meminta laporan kegiatan di masing-masing SKPD untuk mengetahui secara rinci penggunaan anggaran dari kas negara. Sebab dalam penggunaannya ditengarai ada penyimpangan. Ketua Kopajaa Pamekasan Kholil Iam mengatakan terdapat beberapa kegiatan dengan anggaran besar di sejumlah SKPD yang tidak dilaksanakan dengan baik, bahkan tidak jelas penggunaannya. Salah satunya, program hutan kota di Dinas Kehutanan dan Perkebunan. (uzi/muj/rah)
menyampaikan surat seperti yang disepakati dalam rakor. “Keputusan rakor, penertiban alat peraga kampanye akan dilakukan setelah KPU menyurati parpol untuk menertibkan sendiri dengan tenggat waktu 3 x 24 terhitung sejak surat itu diterima Parpol. Penyampaian suratnya harus dilakukan secepatnya oleh KPU sesuai keputusan rakor,” katanya. Dengan demikian, terdapat dua hal yang menunda penertiban rekomendasi penertiban versi Panwaslu. Yaitu, tidak adanya SK zona kampanye yang spesifik dan keputusan Rakor kemarin yang memutuskan agar KPU menyurati parpol untuk menertibkan sendiri. Semula, Sapto menyatakan akan segera menyampaikan rekomendasi ke Satpol PP untuk menertibkan alat peraga kampanye sesuai ketentuan umum yang diatur dalam PKPU nomor 15 tahun 2013. Seperti alat peraga yang melebihi ukuran, baliho perorangan dan alat peraga yang dipasang di kantor pemerintah dan pusat layanan kesehatan. Namun rencana ini kembali gagal menyusul kesepakatan baru dalam rakor. Sementara itu, komisioner KPU Pamekasan Agus Kasiyan-
to yang berhalangan hadir pada rakor kemarin menyatakan pihaknya sudah menyampaikan surat teguran sebagaimana diputuskan dalam rakor itu sudah disampaikan KPU ke masing-masing parpol peserta pemilu pada 4 September lalu. Sehingga penertiban surat itu tidak bisa dilakukan untuk kedua kalinya, karena kewenangan KPU hanya menyampaikan sekali imbauan. Kalau KPU menerbitkan surat teguran kedua sudah melampaui kewenangan. “Saya jadi tidak mengerti. Karena surat dimaksud sudah kami layangkan sejak lama. Apakah mereka lupa atau bagaimana saya tidak menegerti. Seharusnya Panwaslu sudah melangkah karena landasan hukum dan kewenangannya sudah jelas,” katanya. Mengenai zona kampanye spesifik yang diinginkan Panwaslu, Agus menyatakan sudah sangat jelas, sehingga tinggal ketegasan Panwaslu untuk menertibkan. Diantara yang dibolehkan yaitu di jalan desa atau di jalan dusun. Ia kembali mengaku heran dan semakin tidak mengerti dengan alur pemikiran Panwaslu, karena alasan yang disampaikan dinilai tidak berdasar. (uzi/muj/rah)
KAMPANYE CALEG
Penertiban Baliho Diulur
PAMEKASAN - Penertiban alat peraga kampanye Calon Anggota Legislatif (caleg) yang diduga melanggar di Kabupaten Pamekasan, sampai kini masih belum memperoleh kepastian. Penertiban itu tampaknya sengaja diulur-ulur. Hasil rapat koordinasi (Rakor) Panwaslu, staf KPU, Satpol PP, dan Polres Pamekasan di ru-
ang Sekdakab Pamekasan, Selasa (12/11), hanya memutuskan untuk melakukan penertiban setelah KPU menyurati Partai Politik (Parpol) peserta pemilu untuk melakukan penertiban atau pemindahan sendiri dengan tenggat waktu selama 3 x 24 jam setelah menerima surat dari KPU. Padahal, hal tersebut sudah dilakukan pada awal Sep-
tember lalu. Anggota Divisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hukum Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono mengatakan belum bisa menerbitkan rekomendasi penertiban ke Satpol PP untuk menertibkan alat peraga yang melanggar. Pihaknya masih akan menunggu langkah KPU untuk
PAMEKASAN RELOKASI
Pemkab Menyiapkan Lahan Pengganti PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sudah menyiapkan lahan pengganti untuk para pedagang Pasar Sedandang yang akan dipindah. Lokasi pengganti dengan kapasitas sekitar 80 kios utama itu berada di bekas lokasi Pasar Gurem di Jalan Pramuka.
Rencananya lapangan itu akan digunakan sebagai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tempat olah raga. Sejak adanya surat dari Pangdam V Brawijaya untuk pengosongkan lokasi itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat dan melakukan pendekatan kepada semua pedagang. Kepala dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) setempat, Taufikurrahman mengatakan pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada kesepakatan antara Pemkab Pamekasan dengan para pedagang dan pimpinan Komando Distrik Militer (Kodim) setempat. Dengan adanya kesepakatan tentang lokasi pengganti itu, maka Taufik memastikan, pengosongan Lapangan Sedandang akan dilakukan pada Januari tahun depan. Ia menjelaskan saat ini di lahan pengganti itu masih terdapat bangunan bekas kios sehingga masih perlu diratakan. Pemkab juga akan membersihkan lokasi itu sebelum ditempati. Kami hanya menyiapkan lahan yang sudah disepakati. Kami berharap para pedagang di Pasar Sedandang itu memegang kesepakatan
13
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238| TAHUN II
yang pernah dicapai,” katanya. Dalam tiga bulan ke depan Pemkab akan menyiapkan gambar desain penataan kios, sehingga kios-kios yang akan menempati lokasi tersebut tertata dan tidak semrawut. Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta toleransi (kelonggaran) waktu hingga Januari tahun depan untuk menyiapkan lokasi pengganti bagi para pedagang. Awalnya, Pemkab Pamekasan dan Kodim setempat menargetkan relokasi itu sudah bisa dilakukan pada awal bulan ini, namun ternyata rencana itu tidak bisa dilaksanakan karena Pemkab masih belum menyiapkan lokasi. Sementara itu, Komadan Kodim Pamekasan Letnan Kolonel Arm. Mawardi mengatakan relokasi itu dikarenakan perintah untuk mengembalikan fungsi lapangan Sedandang sebagai aset TNI AD untuk kepentingan umum. Rencananya lapangan itu akan digunakan sebagai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tempat olah raga. Sejak adanya surat dari Pangdam V Brawijaya untuk pengosongkan lokasi itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat dan melakukan pendekatan kepada semua pedagang. Rencana pengosongan lapangan itu, kata Dandim, sudah disampaikan sejak lama ke para pedagang. Harapannya mereka bisa melakukan pengosongan sendiri sebelum dilakukan pengosongan paksa oleh oleh petugas. Bahkan, kata Dandim, kamunikasi dengan pedagang berjalan lancar, karena pedagang tidak keberatan untuk dipindahkan dari lapangan itu. Hanya saja, mereka masih menunggu Pemkab untuk mempersiapkan lokasi pengganti yang dijanjikan. (oni/muj/ rah)
LPI Mulai Keluar Kandang Oknum Bulog Diduga Kuat Terlibat Penggelapan Raskin PAMEKASAN - Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan mulai keluar dari kandangnya. Sebab mereka sudah merasa perlu mengawal masalah penyimpangan raskin yang terus menerus terjadi. LPI mensinyalir ada keterlibatan oknum pimpinan dan karyawan Bulog Sub Divre Madura dalam kasus penggelapan raskin di Pamekasan. Sebab dalam pandangan organisasi kemasyarakatan itu, tidak mungkin kasus itu terjadi di beberapa desa tanpa ada keterlibatan karyawan dan pimpinan lembaga penyangga beras di Pamekasan tersebut. Selasa (12/11), ratusan anggota LPI berunjukrasa ke Kantor Bulog Sub Divre Madura di Jalan Raya Panglegur. Selain menuding adanya keterlibatan orang dalam di Bulog dalam kasus penyelewengan
raskin, mereka juga menuding lembaga tersebut ikut terlibat dalam kasus pendistribusian beras raskin yang tidak layak konsumsi. Juru Bicara LPI, Junaidi mengatakan penyelewengan jatah raskin telah berlangsung lama dan terjadi di beberapa desa di Pamekasan. Menurutnya, dalam rentang waktu yang demikian lama dan banyaknya jumlah kasus, sangat tidak mungkin jika pimpinan Bulog tidak mengetahuinya. “Dugaan keterlibatan orang dalam Bulog, karena mereka membiarkan kasus ini terjadi dan tidak mengambil
langkah apapun sebagai salah satu lembaga milik negara yang ikut bertanggungjawab dalam program ini,” katanya. Oknum tersebut memanfaatkan rekanan dengan meminta stempel dan tanda tangan seakan sudah melakukan pengadaan beras, namun pada dasarnya pengadaan itu belum dilakukan. Selain itu, beras raskin yang seharusnya disalurkan ke warga penerima, hanya berhenti di kepala desa dan oleh kepala desa dijual lagi ke gudang Bulog sebagai bagian dari program pengadaan beras. Akibatnya, kualitas beras yang disalurkan dalam program raskin tidak layak konsumsi karena bukan beras baru. Karenanya, ia meminta agar kepala Sub Divre melakukan evaluasi terhadap lembaga yang dipimpinnya
sehingga kasus serupa tidak akan terjadi. “Kami meminta agar Kepala Sub Divre menindak karyawannya yang nyata-nyata terlibat dalam kasus ini,” katanya. Sementara itu, dalam kasus pendistribusian beras raskin yang tidak layak, beberapa waktu lalu, kata Junaidi, LPI mensinyalir ada kerjasama antara karyawan di gudang Bulog dengan rekanan yang menjadi mitra dalam pengadaan beras. Kepala Sub Divre Bulog Madura, Suharyono berjanji akan menindaklanjuti semua laporan tersebut dan akan meningkatkan pengawasan terhadap pengadaan dan pendistribusian raskin di Pamekasan. Ia menyatakan akan mengevaluasi karyawannya dan
menindak mereka yang terbukti terlibat dalam penggelapan raskin. Usai bertemu pimpinan Bulog Madura, ratusan anggota LPI itu menuju Kejaksaaan Negeri (Kejari) setempat untuk mempertanyakan tindak lanjut laporan penyelewengan raskin sudah mereka laporkan beberapa waktu lalu. Kepala Seksi Intel Kejari, Firmansyah mengatakan penyidik tidak bisa memproses laporan itu secara cepat, karena kasus yang dilaporkan cukup banyak. Ia menyatakan kasus itu diselesaikan secara bertahap. “Saat ini kami masih fokur pada kasus dugaan penyelewengan raskin di Desa Kelompang Timur, Kecamatan Pakong, baru ke kasus serupa di desa lainnya,” katanya. (awa/muj/rah)
PAD
Hampir 50 Persen Disumbang Orang Sakit PAMEKASAN – Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan menyatakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten itu sebagian besar berasal dari pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo dan Puskesmas. Sumbangan dari pusat layanan kesehatan itu terhadap capaian PAD di Pamekasan mencapai hingga hampir 50 persen dari total PAD. Sedang sisanya berasal dari retribusi dan pajak sektor lain. Berdasar data di DPPKA, pendapatan dari RSUD mencapai Rp 33 miliar, sedang pendapatan yang bersumber dari Puskesmas sebesar Rp 7,74 miliar. Sehingga total perolehan dari dua sumber pelayanan kesehatan itu mencapai Rp 40,74 miliar. Sementara pemasukan dari sektor lain antara lain sektor pajak menyumbang Rp 10,46 miliar, retribusi menyumbang Rp 13,72 miliar, dan dari sumber lain sebesar Rp 8.4 miliar hingga total mencapai Rp 73.32 miliar. Kepala DPPKA, Taufikurrahman mengatakan pendapatan yang bersumber dari RSUD dialokasikan untuk dana operasional rumah sakit tersebut, karena lembaga itu termasuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sedangkan yang diperoleh dari Puskesmas dan sumber lainnya masuk ke kas daerah. Dijelaskan Taufik, target PAD hingga akhir tahun sebesar Rp 81,67 miliar.
Target tersebut masih baru tercapai Rp 73,32 miliar atau 89,56 persen dari yang ditargetkan. Salah satu yang akan dipacu untuk mencapai target itu adalah dari Dinas Kesehatan yang baru terealisasi 66,31 persen dari target Rp. 11,67 miliar, karena banyaknya permintaan pencairan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang belum dicairkan.
Selain itu, lanjut Taufik, untuk mencapai target tersebut sektor retribusi akan ditingkatkan. Sektor tersebut merupakan salah satu sektor andalan dalam mengupayakan pendapatan daerah. Selain itu, lanjut Taufik, untuk mencapai target tersebut sektor retribusi akan ditingkatkan. Sektor tersebut merupakan salah satu sektor andalan dalam mengupayakan pendapatan daerah. ”Saya tidak dapat memastikan apakah sisa target PAD dalam setahun itu akan tercapai. Jika dua sektor itu bisa ditingkatkan bukan tidak mungkin pendapatan kabupaten ini melebihi target,” ungkapnya.(oni/muj/ rah)
PEMILIH PEMULA. Puluhan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti sosialisasi Pemilih Pemula yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (12/11). Sosialisasi itu dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta partisipasi pemilih karena pada Pemilihan Umum 9 April 2014 mendatang, sekitar 25 persen pemilih adalah pemilih pemula.
KECELAKAAN
Sebuah Truk Sapi Menabrak Mapolsek PAMEKASAN - Sebuah truk dengan nomor polisi M 8195 UP menabrak Kantor Polsek Galis, Pamekasan, Selasa (12/11). Akibat peristiwa itu gapura dan pagar markas Polsek tersebut roboh. Diduga peristiwa itu disebabkan rem truk blong. Truk yang dikemudikan oleh Rohman, 30, warga Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan. Mendekati markas Polsek, truk melaju oleng kemudian menabrak gapura dan pagar Polsek. Ajun Inspektur Satu Sugini, seorang anggota polisi yang sedang bertugas dan sedang berada di halaman nyaris tertabrak, namun akhirnya selamat karena truk tersebut berhenti setelah menabrak pagar dan gapura. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya Khoiri, kenek truk yang mengangkut 5 ekor sapi untuk dibawa ke Pasar Keppo, Kecamatan Galis, mengalami luka di bagian lengan dan dahi. Rohman, pemilik sekaligus sopir truk menceritakan kendaraan yang dikemudikannya awalnya normal. Sebab sebelum berangkat, seperti biasa dia melakukan pengecekan kondisi kendaraan tersebut. “Yang mengalami sedikit kerusakan hanya kemudi, tapi
itu tidak seberapa parah dan bisa diatasi,” katanya. Polisi masih belum mem-
intai keterangan sopir truk, karena masih dalam keadaan trauma. Polisi juga belum
menghitung berapa nilai kerugian akibat peristiwa tersebut. Sampai berita ini dilaporkan
truk tersebut belum dievakuasi karena masih menunggu alat berat.(awa/muj/rah)
14
SAMPANG
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO. 0238 | TAHUN II
KEBUTUHAN RUMAH TANGGA
Harga LPG “Meledak” SAMPANG - Harga gas LPG di pasaran di Kecamatan Kota Sampang terus mengalami kenaikan. Dari walnya yang hanya Rp 16 000, kini naik menjadi 18.000. Kenaikan tersebut ditengarai permainan pedagang. Sedangkan harga dari pemerintah tidak mengalami kenaikan, Rp 14.500.
Kemungkinan kenaikan tersebut dari pedagang karena terlalu banyaknya rantai sehingga membuat harga menjadi tinggi karena yang jelas sampai ke pangkalan itu bisa berbeda,”
Busar Bisono
Kabid Pemasaran Sejumlah konsumen banyak mengeluhkan harga gas LPG yang terus megalami kenaikan. Mereka mengaku keberatan untuk membeli dengan harga tersebut, karena harga dari pemerintah masih tidak mengalami kenaikan. Salah satu warga Jalan Makbul, Kelurahan Polagan, Mammu’ah (42), mengatakan, sangat berat membeli gas LPG yang terus mengalami kenaikan dan waktunya pun tidak bertahan lama, karena sebelumnya membeli
gas LPG seharga 16.000 tidak lama kemudian harga tersebut berubah dengan harga 18.000. “Kayaknya kami tidak akan mampu membeli gas LPG yang terus mengalami kenaikan, karena sebelumnya dengan sekarang harganya sudah berbeda dan nanti akan terus naik. Kalau kondisi seperti ini terus maka tidak menutup kemungkinan kami akan beralih untuk memasak dengan menggunakan kayu bakar,” ucapnya yang sambil mengeluh. Sementara Kepala Dinas Pertambangan, Perindustrian dan Perdagangan melalui Kabid Pemasaran Busar Bisono mengatakan, kenaikan tersebut dimungkinkan karena permainan dari pedagang sendiri, karena dari pemerintah sendiri sampai sekarang masih belum mengalami kenaikan, yaitu paling tinggi dengan harga 14. 500 dikonsumen. Sedangkan dari agen dijual dengan harga 13.000 hingga sampai ke pangkalan dengan harga 14.000 kecuali daerahnya berbeda yang mencapai sampai 15.000. “Kemungkinan kenaikan tersebut dari pedagang karena terlalu banyaknya rantai sehingga membuat harga menjadi tinggi karena yang jelas sampai ke pangkalan itu bisa berbeda, karena harga yang dijual oleh pedagang sebenarnya sudah mendapatkan keuntungan dari harga yang sudah kami tentukan,” ucapnya. (jun/lum)
SIMULASI PENANGANAN BENCANA. Sejumlah petugas mengikuti simulasi penaganan krisis kesehatan akibat bencana di Kawasan Monas Jakarta, Selasa (12/11). Simulai dalam rangka HUT ke-49 Hari Kesehatan Nasional tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim medis dari berbagai instansi dalam menghadapi ancaman bencana.
Komisi A Mengajukan Dana Sosial Duka Cita SAMPANG - Anggota Komisi A DPRD Sampang berencana akan mengusulkan dana duka cita bagi warga tidak mampu pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2014 mendatang, Selasa (12/11). Menurut Ketua Komisi A DPRD Sampang Moh Hodai, selama ini di Kabupaten Sampang tidak pernah ada usulan dana sosial terutama untuk pro rakyat yang benar membutuhkannya. Apalagi, agar dana anggaran tidak hanya bersifat berkepentingan sesaat dan sepihak. "Saya berencana ingin
PELANTIKAN KEPALA DESA
Bupati Melantik Kades Karanganyar
ajukan dana pro rakyat untuk bantuan duka ini agar dana seperti selama ini sifatnya seperti khubah yang tidak berkepentingan dan sepihak saja," ucapnya saat ditemui di ruangannya. Dikatakan Hodai, untuk mekanisme penerima bantuan dana duka minimal sebesar Rp 1 juta per Kartu Keluarga (KK)
tersebut khusus warga tidak mampu hanya dengan bisa menunjukkaan dan mempunyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Sebab, itu dilakukan agar anggaran APBD bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sampang. "Pelaksanaan teknisnya biar Dinas Sosial nantinya, agar rakyat Sampang menimkati betul APBD ini. Selama ini kan tidak ada seperti itu, persyaratan utamanya dengan mempunyai KPS," jelasnya. Ditanya bagaimanakah data KPS yang selama ini terkesan amburadul saat pen-
erimaan BLSM? Politisi asal Kecamatan Robatal itu menegaskan hal itu pun di luar teknis. Terpenting persyaratan utama mendapatkan bantuan dana duka mempunyai KPS. "Kalau masalah itu di luar teknis yang paling penting punya persyaratan utama yakni KPS bantuan dana duka bisa diterima," katanya. Tak hanya itu, Hodai juga menyangkan terhadap kinerja pemerintahan setempat. Lantaran, hingga kini Draf RAPBD 2013 belum disetorkan terhadap pihaknya selaku anggota Badan Anggaran (Bangkar)
PENGATURAN LALU LINTAS SEMRAWUT
FSS Tagih Janji Komisi A SAMPANG - Ketua Forum Sampang Sehat (FSS) Puddji Raharjo mendatangi kantor dewan, Selasa (12/11). Ia menanyakan kebijakan Komisi A DPRD setempat terkait permintaan warga untuk penegakan aturan rambu-rambu di Jalan Suhadak gang III Kelurahan Dalpenang Kec/Kota Sampang. Menurutnya, hingga kini masih banyak lalu lalang dump truk melintasi Jalanan tersebut. Padahal, rambu-rambu larangan masuk sudah tertera. Sehingga, beberapa masyarakat sekitar lokasi resah atas semrawutnya rambu penerapan jalan tersebut.
SUMPAH JABATAN. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Desa Karanganyar di Kantor Kecamatan Tambelangan. SAMPANG- Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Tambelangan H Safi resmi dilantik oleh Bupati Sampang A Fannan Hasib di Pendopo Kecamatan Tambelangan, Selasa (12/11). Pelantikan tersebut dihadiri oleh 250 undangan terdiri dari warga Desa Karanganyar dan semua anggota Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) Tambelangan. Sebelum memasuki prosesi pelantikan, Bupati Sampang A Fannan Hasib terlebih dahulu mengambil sumpah jabatan Kepala Desa terpilih H Safi di bawah kitab suci Al-Quran yang disaksikan oleh warga Karanganyar serta Muspika. Lalu, Bupati Sampang A Fannan Hasib resmi melantik dan melakukan penyematan terhadap H Safi sebagai kepala desa. Dalam sambutannya, Bupati A. Fannan Hasib mengatakan, dalam melakukan sumpah kepala
desa terpilih yang menjadi pimpinan di Desa Karanganyar agar benarbenar menghayati sumpah yang telah di ucapkan serta dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tidak menyia-nyiakan tugas dan wewenangnya dan menyikapi kalau jabatan merupakan amanah. Selain itu, sebagai pemimpin juga harus mampu menjadi pelayan yang baik terhadap masyrakat, dan bukan dijadikan sebagai sumber pendapatan. “Sebagai pimpinan harus memberikan pelayanan yang baik dan kalau jabatan tersebut disikapi sebagai amanah dari Tuhan Yang Maha Esa dan kami meminta kepada kepala desa terpilih untuk membantu kami dalam melanjutkan yang sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sampang,” ujarnya di depan undangan yang hadir dalam pelantikan tersebut. (adv/jun/ lum)
dari pihak eksekutif. "Saya menyangkan sekali pihak eksekutif hingga kini belum masuk kepada kita. Padahal, kami selaku banggar mengharapkan sekalai draf itu agar bisa membedah APBD yang selama ini," tuturnya. Sementara Sekertaris Daerah Sampang Puthut Budi Santoso saat dikonfirmasi mengaku sedang berada di Jakarta. Sehingga, tidak bisa dimintai keterangan. "Saya tidak berada di kantor karena ada di Jakarta sekarang, jadi sementara tidak bisa dan ini juga lagi sakit," ungkapnya. (ryn/lum)
Kedatangan ke sini itu Ketua FSS untuk menagih janji atas penerapan rambu-rambu jalan seperti yang sudah kita bijaki beberapa waktu lalu, karena sekarang masih banyak dump truk melintasi jalanan di sana,"
Moh Hodai
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sampang “Kedatangan ke sini itu Ketua FSS untuk menagih janji atas penerapan rambu-rambu jalan seperti yang sudah kita bijaki beberapa waktu lalu, karena sekarang masih banyak dump truk melintasi jalanan di sana,” jelas Komisi A DPRD Sampang Moh Hodai Ketua. Dari laporan tersebut, kini pihaknya akan kembali memanggil pihak terkait untuk kembali memproses penegakan rambu jalan itu. Bahkan, dirinya juga mengherankan lantaran terapan rambu sudah disepakati baik oleh pihak kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Dishubkominfo, dan Satpol PP.
“Langkah selanjutnya saya akan kembali memanggil pihak terkait yang sebelumnya sudah saya panggil beberapa dengan kejelasaan penerapan rambu jalan itu,” katanya. Berdasaarkan di lapangan, entah apa yang menjadi keinginan sopir dump truk pengangkut batu bata kerap menyalahi terapan rambu. Dimana, aturan rambu itu hanya diperkenankan memasuki pintu yang berada di Jalan Raya Banyuanyar Kelurahan Banyuayar Kec/Kota Sampang. Sedangkan, untuk pintu keluar hanya diperkenankan melewati di pintu Jalan Suhadak Kelurahan Dalpenang. Namun, terapan rambu jalan malah di salahi aturan oleh pengemudi truck mokong saat mengangkut batu bata di pegunungan Desa Gunung Maddah. Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan itu dengan memanggil pihak terkait setelah adanya permintaan warga Jalan Suhadak Gang III Kelurahan Dalpenang Kec/Kota Sampang, Rabu (30/10). Dalam kedatangan warga ke kantor Komisi A DPRD sampang terkait semrawutnya rambu - rambu penerapan jalan. Alhasil, penegakan hukum rambu-rambu lalu lintas yang telah disepakati oleh komisi A dan pihak terkait menyimpulkan bahwa tetap memberlakukan pada aturan semula. Yakni, dimana truck melewati Jalan Suhadak hanya untuk satu jalur dan merupakan jalan pintu keluar. Akan tetapi, kini aturan itu tak digubris oleh pengemudi truk. (ryn/lum)
BANGKALAN
15
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO. 0238 | TAHUN II
PELABUHAN UJUNG-KAMAL
PT Darma Lautan Utama Tak Santun Layani Penumpang BANGKALAN - Kinerja perusahaan jasa penyeberangan pelabuhan Ujung - Kamal dipertanyakan. Karena pelayanan yang diberikan perusahaan PT Darma Lautan Utama sebagai biro angkutan penumpang terkesan arogan. Penumpang yang telah memiliki tiket tak boleh menaiki kapal yang beroperasi. Dalam memberikan pe"Saya sudah menukar layanan sangat tidak mekarcis, tetapi tetap saja nyenangkan. Hal itu diakui tidak diperbolehkan masuk. Lukman (18), salah satu Petugasnya sangat arogan penumpang yang hendak saat saya menegurnya agar menyeberang ke bersikap sopan pelabuhan ujung terhadap penumdengan mengpang," kesalnya. gunakan kapal Dia meKMP Jokotole. ngaku sangat Saya sangat Dirinya mengaku kecewa dengan kecewa, karena kinerja petugas di dirugikan telah memdengan sikap pelabuhan Kamal beli karcis untuk dan pelayanan tersebut. Sebab menyeberang. dirinya sudah perusahaan Namun tidak tersebut. Pada menjelaskan diperbolehkan tentang kesalaakhirnya saya han dari petugas oleh petugas. pun mengalah tiket. Namun Diketahui dengan beralih petugas dari PT karcis yang dibeli menggunakan Darma Lautan dirinya pada loket merupakan karcis selaku petugas jasa pelabuhan Ujung. penyeberangan yang menyobek Padahal seharuskarcis ketika maSuramadu,� nya karcis yang suk kapal, tetap dijual harus tersaja bersikukuh tera pelabuhan Kamal. Oleh untuk tidak memperbolehkan karena itu, petugas melarang masuk. dirinya untuk masuk kapal. "Saya sangat dirugikan Saat dikonfirmasi kepada dengan sikap dan pelayanan petugas loket, petugas loket perusahaan tersebut. Pada mengaku telah terjadi kesakhirnya saya pun mengalah alahan dan mengganti karcis dengan beralih menggunakan tersebut. Akan tetapi petugas jasa penyeberangan Suramadari PT Darma Lautan Utama du," ungkapnya. tetap tidak memperbolehkan Hal senada juga diungkadirinya untuk menaiki kapal pkan Fahmi (17), yang saat itu tanpa alasan pasti. Padahal sedang bersamanya. Dirinya dirinya sudah memperoleh pun mengaku kecewa lantaran tiket masuk. tidak diperbolehkan masuk
PELAYANAN. Pelayanan yang diberikan perusahaan PT Darma Lautan Utama sebagai biro angkutan penumpang di pelabuhan Ujung - Kamal terkesan arogan. Penumpang yang telah memiliki tiket tidak diperbolehkan menaiki kapal yang beroperasi. menggunakan jasa penyeberangan. Padahal karcis sudah dibeli dari petugas tiket. "Saat itu, kita hendak menyeberang ke Surabaya. Namun petugas penyobek tiket yakni Dodik Sugianto sangat arogan memperlaku-
kan penumpang," terangnya. Saat dikonfirmasi, Kepala PT Darma Lautan Utama Surabaya, Sulistiono menjelaskan kalau karcis penyeberangan dari pelabuhan Kamal seharusnya memang tertulis Kamal, bukan Ujung.
PUTING BELIUNG
Korban Jangan Hanya Diberi Sembako
Hal itu menjadi tanggung jawab petugas tiket. Mengenai perlakuan petugas yang menyobek karcis yang tidak memperbolehkan penumpang masuk. Dirinya mengaku akan menegur dan mengkonfirmasi
terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. Sebab dalam aturannya siapa saja boleh menaiki kapal asalkan mempunyai karcis. "Saya akan menanyakan permasalahan tersebut kepada petugasnya, karena yang ber-
sangkutan terjadwal masuk kerja malam hari," terangnya. Pihaknya pun berjanji akan mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Sebab hal itu seharusnya tidak terjadi. (ori/rah)
DPRD Mengaku Buta Huruf Nominal PI Bagi Hasil 47 persen dari 10 persen Penghasilan PHE WMO BANGKALAN - Jumlah realisasi penerimaan Partisipasing Interest (PI) dari bagi hasil Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore sampai saat ini masih belum jelas. Sebab bagi hasil tersebut dikelola oleh BUMD. Hal itu disampaikan anggota Komisi C DPRD Bangkalan, Mahmudi.
KORBAN PUTING BELIUNG. Salah satu rumah Zainudin (35), warga Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan, yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin puting beliung. BANGKALAN - Korban puting beliung di wilayah Bangkalan beberapa waktu terakhir mencapai ratusan orang. DPRD Bangkalan mengharap pemerintah setempat dalam membantu korban tidak hanya diberi sembako. Namun juga kerusakan dan kerugian secara materi perlu diperhatikan. Terlebih bagi korban yang tak lagi memiliki tempat tinggal akibat amukan bencana tersebut. "Pemerintah setempat harus membantu para korban angin puting beliung. Namun bantuan itu tidak hanya berupa pemberian sembako saja," ungkap anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi. menurut politisi Gerindra ini bantuan terhadap korban seringkali hanya berupa sembako. Padahal kebutuhan korban tidak pada materi itu saja. Namun mareka membutuhkan bagaimana tempat tinggal para korban yang rusak total dapat diperbaiki dan bisa ditempati kembali. Sebab kebutuhan pokok mereka adalah tempat demi keberlangsungan hidup mereka kedepan.
"Tempat tinggal berupa rumah itu kan kebutuhan yang paling urgen. Jika anggaran belum ada, pemerintah setempat harus mencari solusi agar para korban dapat hidup layak pasca terjadinya bencana," tutur anggota komisi yang membidangi kesejahteraan masyarakat ini. Dikatakatan Imron, bantuan sembako bukan menjadi hal yang tidak penting. Akan tetapi, ada suatu hal yang lebih dibutuhkan dari sekedar pemberian sembako saja. Yaitu, renovasi tempat tinggal yang rusak berat akibat sapuan dari angin puting beliung. Seharusnya, pemerintah berpikir dimana para korban bisa tinggal pasca rumah yang mereka huni rusak total. Pemikiran semacam itu perlu dijadikan sebagai dasar dalam mencari solusi bagi masyarakat. "Ya korban itu kan tidak hanya membutuhkan sembako. Tapi juga tempat tinggal. Kalau bukan pemerintah yang dapat membantu, lalu siapa lagi," tegasnya. Sementara itu, Bupati
Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad menyatakan pihaknya sangat prihatin terhadap korban bencana puting beliung. Pemerintah setempat berkomitmen untuk memberikan stimulan dan bantuan
Kami saat ini sedang mendata secara keseluruhan jumlah korban. Jadi biar jelas ada dimana saja korban tersebut,"
Makmun Ibnu Fuad Bupati Bangkalan
terhadap para korban bencana. Sebab hal itu sudah menjadi kewajiban pihak pemerintah untuk menyalurkan bantuan. "Ya kami sangat prihatin terhadap terjadinya bencana ini. Kami akan memberikan bantuan terhadap semua korban bencana puting beliung," janjinya. Bupati termuda ini me-
ngaku sudah melakukan kordinasi dengan pihakpihak terkait dalam upaya memberikan bantuan bagi korban bencana. Langkah yang saat ini ditempuh adalah melakukan pendataan terhadap semua korban bencana angin puting beliung. Dengan demikian, agar mempermudah langkah apa saja yang harus dilakukan setelah mengetahui jumlah korban secara keseluruhan. "Kami saat ini sedang mendata secara keseluruhan jumlah korban. Jadi biar jelas ada dimana saja korban tersebut," imbuhnya. Disoal mengenai kemungkinan adanya bantuan dari pemerintah berupa renovasi rumah bagi korban, momon sapaan akrabnya tidak menampik jika hal itu juga akan dilakukan secara berjenjang. Renovasi rumah, katanya diperuntukkan bagi rumah korban yang mengalami tingkat kerusakan yang sangat parah. "Ya kami akan bantu itu, secara berjenjang bagi rumah korban yang rusak parah," tandasnya.(dn/rah)
Pihaknya mengaku belum mengetahui berapa nominal jumlah yang diterima dari bagi hasil tersebut. Namun, yang jelas PI Bangkalan hanya 47 persen dari 10 persen penghasilan PHE WMO. Sedangkan 53 persen merupakan bagi hasil yang diterima pemerintah provinsi. "Sejauh ini memang kami tidak mengetahui hal itu. Tetapi, yang jelas bagi hasilnya sudah turun," katanya. Selain itu, lanjut Mahmudi, jumlah Corporate Social Responsi-
bility (CSR) yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak akibat pengeboran minyak bawah laut tersebut harus lebih. Sebab selama ini porsi yang diberikan kepada masyarakat dari BUMN tersebut masih kurang dan terkadang tak tepat sasaran. "Tidak hanya satu kali saja, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat seharusnya dipenuhi," terangnya. Dari aktivitas laut perusahaan tersebut, yang jelas berpengaruh terhadap kehidupan sosial
masyarakat pinggir pantai. Itu merupakan tanggung jawab perusahaan. Dampak langsung berakibat terhadap terumbu karang dan biota laut yang semakin mengurang. "Pengaruhnya pendapatan dari tangkapan ikan disana berkurang. Sebab, masyarakat harus mencari sampai ke tengah lautan untuk bisa menangkap ikan," terangnya. Dia mempertanyakan pengendalian lingkungan hasil eksploitasi, apa sudah dilaksanakan oleh PHE WMO. Sebab pengaruhnya sangat besar terhadap lingkungan laut di sana. "Itu keluhan masyarakat di sekitar kecamatan Klampis, Sepulu, dan Tanjung Bumi. Saat ini, para nelayan mencari ikan sampai ke tengah laut, karena di bibir pantai sudah habis," ujarnya. (ori/rah)
GENANGAN AIR
Warga Merasa Dirugikan Drainase BANGKALAN Buruknya drainase di sekitar kawasan kota Bangkalan menjadi masalah klasik yang tak kunjung teratasi. Akibat dari berlarut-larutnya masalah ini, setiap hujan turun, genangan air di beberapa titik tampak mengganggu aktivitas para pengguna jalan. Genangan air pun tak langsung surut kendati hujan telah berhenti, karena saluran air tersumbat. "Saya harap masalah ini bisa cepat diatasi, Mas. Soalnya belakangan curah hujan semakin tinggi, jika ini dibiarkan begitu saja, bisa setiap hari air menggenang seperti ini," terang Budi salah seorang warga kelurahan pangeranan, yang mengeluhkan tingginya genangan air di kawasan jalan Soekarno Hatta, setiap hujan deras turun. Senada dengan Budi, Imam warga Pejagan yang setiap hari bekerja di kawasan jalan Halim Perdana Kusuma ini juga mengeluhkan hal yang sama. Sebab genangan air tak jarang membuat kendaraan macet akibat kemasukan air saat melintas. Hal itu dapat menghambat kelancaran arus lalu lintas. Bahkan seringkali para
BANJIR LAGI. Genangan Air tampak terlihat di Jalan Soekarno-Hatta. Genangan tersebut nyaris terjadi setiap turunnya hujan. pejalan kaki harus kecipratan air akibat mobil yang melintas. "Ya, kenapa gak segera diatasi masalah ini, khusunya di Jalan SoekarnoHatta dan Pemuda Kaffa, genangan air cukup tinggi. Bahkan pernah motor yang saya naiki mogok saat saya paksakan melintasi genangan air itu," keluhnya. Pantauan Koran Madura aki-
bat hujan deras yang terjadi pada Senin (12/11), genangan air akibat buruknya saluran air terjadi di banyak lokasi di kawasan kota, seperti kawasan Jalan Soekarno Hatta, Jalan Pemuda Kaffa, dan Pangeranan. Bahkan gedung sekolah MAN Bangkalan tak luput dari genangan air setinggi lutut. (dn/rah)
Iklan dan berlangganan 0328-6770024 / 081931012753
16 16
Biro Sumenep 081939363544 Biro Pamekasan 087850600243 Biro Sampang 087775094464 Biro Bangkalan 087750670878 Biro Surabaya 081330903119 Biro Probolinggo 081336379769
RABU 13 NOVEMBER 2013 NO.0238| TAHUN II
1 KO O R r a
B AN ANGIN
ng Tewas Tertimpa Pohon
BANGKALAN - Puting beliung yang terjadi belakangan ini, terakhir di tiga kecamatan yakni Burneh, Kota, dan Socah tidak hanya menghancurkan puluhan rumah warga. Akan tetapi, bencana tersebut rupanya menelan korban jiwa. Belum diketahui secara pasti jumlah korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, salah satu warga asal Langkap Barat, Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Imam ditemukan tewas setelah tubuhnya tertimpa pohon pada saat angin tersebut datang memporak-porandakan rumah warga. “Puting beliung tidak hanya menghancurkan rumah warga, tetapi juga menelan korban jiwa,” terang Salman Hidayat, Camat Burneh, kemarin (12/11). Dia menerangkan hujan lebat disertai angin kencang tersebut memang menyisa-
kan banyak permasalahan sosial. Salah satunya warga di wilayahnya. Hal itu berdasarkan laporan warga atas kejadian tersebut pasca kejadian berlangsung, Senin (11/12). “Sesuai laporan yang masuk tadi malam, ada warga meninggal karena tertimpa pohon yang tumbang disebabkan angin puting beliung,” terangnya. Pihaknya mengaku sudah melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya rusak, karena puting beliung. Kemudian petugas melakukan dokumentasi pada rumah warga yang rusak. Hasil pendataan sementara, terdapat 29 rumah yang mengalami kerusakan. Rumah-rumah yang rusak ada bagian atap dan dinding. Selain itu, angin juga merusak bangunan lain seperti gudang dan kandang ternak warga.
Puluhan rumah yang rusak di Kecamatan Burneh tersebut tersebar di lima desa atau kelurahan itu meliputi Langkap, Burneh, Benangkah, Tunjung, dan Desa Kapor. “Kami sudah melaporkan bencana tersebut kepada BPBD dan Dinsosnakertras agar dilakukan upaya lanjutan terhadap korban,” terangnya. Meskipun begitu, pihaknya belum bisa memastikan bantuan apa yang hendak disalurkan kepada masyarakat yang terkena musibah. Namun dalam kejadian bencana sebelumnya, pemkab Bangakalan memberikan bantuan sembako terhadap masyrakat yang disalurkan melalui kepala desa. “Bantuan sembako pada bencana sebelumnya sudah disalurkan langsung kepada masyarakat,” ujarnya. (ori/ rah)
BEGHO
DPRD: Segera Tangkap Pelaku Pengrusakan DITERJANG PUTING BELIUNG. Warga bersama personel TNI membersihkan puing rumah yang roboh akibat diterjang angin puting beliung di Desa Bantengan, Wungu, Kab. Madiun, Jatim. Angin kencang yang melanda beberapa desa di Madiun tersebut menyebabkan sedikitnya dua rumah roboh, puluhan rumah rusak dan ratusan pohon tumbang.
Polisi Jaga Rumah TKI 100 Personel Diterjunkan ke Desa Bujur Pamekasan - Polres Pamekasan, menerjunkan sedikitnya 100 personel gabungan ke Desa Bujur Barat, Kecamatan Pasean, yang merupakan tempat asal keluarga dari dua TKI “carok” atau berkelahi dengan menggunakan senjata. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Wuriyanto, Selasa (12/11), mengatakan ke-100 personel polisi yang diterjunkan ke Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar itu merupakan personel gabungan dari berbagai satuan, seperti Samapta, Reskrim dan Intelkam Polres Pamekasan. “Ini hanya sebagai antisipasi saja, takut terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan. Rencananya, jenazahnya tiba pada Selasa (12/11) malam,” katanya. Para personel polisi yang diterjunkan ke Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar itu akan mengamankan sejumlah titik, termasuk rumah keluarga dua TKI asal desa itu yang “carok” di Malaysia. Rencananya, kata Wuriyanto, malam ini jenazah korban “carok” di Malaysia asal Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar itu akan tiba di rumah duka ini. Tersangka carok asal Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar di Malaysia itu bernama Ampun dan korbannya bernama Niman. Ampun merupakan warga
Dusun Bendungan Timur, sedangkan korban bernama Niman, warga Dusun Nancak, Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.
Bujur Barat, pemicunya karena perselingkuhan. Satimah, istri Ampun dikabarkan dihamili oleh Niman dan saat ini yang bersangkutan hamil empat bulan. “Tapi itu hanya kabar yang berkembang di masyarakat desa sana, bukan hasil penyelidikan polisi,” kata Kabag Ops Kompol Wuriyanto menjelaskan. Desa Bujur Barat adalah salah satu desa di Kecamatan
banyak menjadi TKI dengan negara tujuan terbanyak ialah Malaysia. Ada juga yang bekerja di Arab Saudi, akan tetapi lebih sedikit dibandingkan Malaysia. Desa Bujur Barat ini juga dikenal sebagai desa yang terisolir, karena akses transportasi menuju desa itu sangat parah, sehingga tahun ini Pemkab Pamekasan menjadikan desa itu sebagai sasaran program Bunga Bangsa, yakni
Petugas Kepolisian menjaga ketat tempat terjadinya ledakan di sebuah rumah kontrakan di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Belum diketahui motif kasus perkelahian dengan menggunakan senjata tajam antara TKI Niman dengan Ampun itu, namun kabar yang berkembang di kalangan masyarakat Desa
Batumarmar yang warganya banyak merantau menjadi TKI di Malaysia. Menurut Kepala Desa Bujur Barat Rojai, hampir sekitar 70 persen warganya memang
Bupati Membangun Desa. “Tapi kebanyakan warga kami yang menjadi TKI di luar negeri itu melalui jalur ilegal,” kata Kepala Desa Bujur Barat Rojai menjelaskan. (ant/mk)
BANGKALAN - Belum terungkapnya pelaku pengrusakan alat berat di akses Suramadu, mendapatkan respon DPRD Bangkalan. Sebab hal itu merupakan insiden buruk, yang dapat berpengaruh terhadap pengerjaan proyek fasilitas umum yang ada di Bangkalan. Begho yang dirusak oleh orang tak dikenal tersebut merupakan alat berat yang difungsikan untuk pengerjaan proyek pembuatan saluran drainase dan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di akses Suramadu sisi Madura. Untuk itu, DPRD Bangkalan mendesak pihak kepolisian agar segera mengungkap pelaku pembakaran alat berat. “Perbuatan tersebut jelas melanggar hukum segera tangkap pelaku itu merupakan alternatif terbaik agar masyarakat juga bisa mengetahui motif yang melatarbelakanginya,” kata Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Syafiudin Asmoro. Dia menjelaskan perbuatan tersebut jelas melanggar hukum. Apalagi yang dirusak merupakan kendaraan proyek perbaikan
fasilitas umum. Jika tidak segera diusut akan membuat citra buruk terhadap kondisi proyek yang ada di Bangkalan. “Pentingnya kasus tersebut segera diungkap agar tidak mengganggu proyek perbaikan fasilitas umum lainnya,” ungkap Syafi, panggilan akrabnya. Di tempat terpisah, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono menjelaskan penyelidikan terhadap peristiwa pengrusakan begho tetap dilaksanakan. Termasuk pihak kepolisian sudah menyegel alat berat yang dirusak. Pihaknya juga mengaku tengah menelusuri pelaku dengan mencari informasi dari berbagai pihak. Termasuk memeriksa pihak yang kalah tender dalam pengerjaan proyek tersebut. Namun pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai pelaku. Sebab semua pihak tentunya akan diperiksa untuk penyelidikan. “Kami tidak mau berspekulasi tentang kejadian tersebut. Penyelidikan akan terus dilakukan sampai terungkap siapa pelaku dan motif dari kejadian tersebut,” ucapnya. (ori/ rah)