1
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
14 JUNI 2013
g PAMANGGHI
Rites de Passages Oleh : Abrari Alzael
Pemimpin Redaksi Koran Madura
DEMO PENOLAKAN KENAIKAN HARGA BBM BERAKHIR RICUH Sejumlah polisi mengamankan seorang mahasiswa saat terjadi bentrokan antara mahasiswa di kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis (13/6). Bentrokan terjadi ketika mahasiswa yang menolak rencana kenaikan BBM berusaha memaksa masuk ke Kantor Gubernur Sulsel dan akibat betrokan tersebut sejumlah polisi dan mahasiswa luka-luka serta tujuh mahasiswa diamankan. ant/yusran uccang.
KASUS HAMBALANG
Deddy Kusdinar Ditahan JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan tersangka dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Deddy Kusdinar. Mantan Kepala Biro Keuangan di Kemenpora ini menjadi tersangka pertama kasus dugaan korupsi Hambalang yang dijebloskan ke tahanan. “DK ditahan selama 20 hari pertama di Rutan, Jakarta Timur, Cabang KPK. Langkah ini dilakukan demi kepentingan penyidikan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Jakarta, Kamis,(13/6). Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan sekitar 9 jam. Begitu usai pemeriksaan, Deddy keluar kantor KPK dengan mengenakan baju tahanan, sekitar pukul 18.30 WIB. Deddy didampingi seorang petugas KPK dan pengacaranya. Namun Deddy enggan berkomentar. Dia memilih langsung masuk mobil tahanan. (gam/cea)
DEDDY KUSDINAR DITAHAN. Tersangka kasus Hambalang Deddy Kusdinar dengan menggunakan baju tahanan memasuki rutan KPK usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Kamis (13/6).
BLSM Hanya Empat Bulan JAKARTA - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) hanya menyetujui penyaluran dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) selama empat bulan senilai Rp150 ribu per bulan untuk satu kepala rumah tangga miskin. Namun, keputusan tersebut masih menyisakan satu catatan dari Fraksi PDI Perjuangan yang menginginkan penyaluran BLSM berlaku selama tiga bulan. “Kami sangat menghargai latar belakang penyampaian (F-PDI Perjuangan) selama tiga bulan, karena mereka basis inflasi hanya sebesar 6 persen. Kami (Banggar) menyepakati inflasi 7,2 persen, sehingga BLSM empat bulan,” kata Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit usai memimpin rapat Panitia Kerja Belanja Pemerintah di Gedung Parlemen Jakarta, Kamis (13/6). Sebagaimana diketahui, pemerintah mengusulkan penyaluran BLSM melalui RAPBN-P 2013 selama lima bulan sebesar Rp150 ribu/bulan/rumah tangga miskin. Dari sembilan fraksi DPR, kata Ahmadi, hanya Fraksi PDI Perjuangan yang tidak menyetujui pemberian BLSM selama empat bulan. “Dengan demikian, kami tetap memutuskan bahwa BLSM itu empat bulan de-
ngan catatan dari Fraksi PDI Perjuanngan. Memang bisa seperti itu,” ujarnya. Dalam rapat tersebut, Banggar menyepakati adanya perubahan anggaran BLSM dari Rp11,6 triliun menjadi Rp9,3 triliun, karena penyalurannya hanya untuk empat bulan. “Penghematan itu dialihkan untuk operasional penyaluran BLSM Rp360 miliar, infrastruktur dasar Rp1,25 triliun, infastruktur modal Rp560 miliar dan kebutuhan mendesak Rp196,4 miliar,” paparnya. Namun demikian, DPR meminta pemerintah untuk segera menyalurkan BLSM, setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. “Jika Juni ini BBM naik, Juli diberikan langsung dua bulan dan September juga diberikandua bulan,” ucap Ahmadi. Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, kendati penolakan penyaluran BLSM dari berbagai kalangan semakin menguat, namun pemerintah memastikan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan pada Juni tahun ini. “(Pembahasan RAPBN-P 2013) Sudah sesuai jadwal. Dan, tidak ada perubahan terhadap kenaikan BBM di bulan Juni,” kata Chatib. Sejauh ini, pembahasan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan APBN 2013 sudah rampung di tingkat Banggar DPR. Rapat tersebut telah memutuskan seluruh besaran asumsi dasar makro ekonomi tahun ini. Meski pemerintah meyakini bisa menaikkan harga BBM bersubsidi bulan ini, namun jelas Chatib, Kementerian Keuangan belum dapat memastikan tanggal ke-
naikan harga BBM tersebut. “Saya tidak mau menjawab mengenai tanggal. Saya bilang adalah bahwa pemerintah akan menaikkan BBM,” ujarnya. Chatib sempat mengungkapkan, pemerintah akan menaikkan harga BBM berbarengan dengan persetujuan pengalokasian BLSM melalui Rapat Paripurna DPR pada 17 Juni 2013. “Kenaikan harga BBM mengikuti persetujuan dana BLSM, setelah selesai pembahasan RAPBN-P 2013. Ini akan disetujui melalui Paripurna DPR. BLSM itu rencananya disetujui setelah satu bulan sejak penyerahan RAPBN-P ke DPR pada 17 Mei,” kata Chatib. Pada siklus pembahasan RUU tentang Perubahan APBN 2013, pemerintah dan DPR menjadwalkan persetujuan atau penolakan dari setiap fraksi di DPR terhadap RAPBN-P 2013 pada 17 Juni 2013. “Kenaikan harga BBM setelah RAPBN-P diputuskan, bersama dengan BLSM,” imbuhnya. Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana di Jakarta, baru-baru ini mengatakan, memungkinkan bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tanpa harus menunggu persetujuan RAPBN-P 2013. Mengingat, Pasal 8 Ayat 10 UU APBN 2013 memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Menurut Armida, saat ini kenaikan harga BBM bersubsidi tergantung pada keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “(Kenaikan harga BBM) bisa saja tanpa menunggu DPR, itu tergantung presiden,” kata Armida. (gam/bud)
JELANG PILGUB JATIM
Karsa Mulai Digembosi dari Internal? SURABAYA-Jalan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) merebut kembali ke tampuk kepemimpinan di Jawa Timur periode 2014-2019, semakin tidak mulus. Satu per satu krikil-krikil mulai muncul kepermukaan dan mulai menghadang serta mengancam eksistensi pasangan ini. Mulai dari isu money politics dalam mendapatkan rekomendasi dari partai-partai non parlemen, kemudian di tuduh terlibat dalam upaya menjegal Khofifah Indar Parawansa untuk maju kembali dalam bursa pemilihan gubernur Jawa Timur dan yang paling anyar, 15 dari 22 anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur kecewa berat terhadap Soekarwo atas kebijakannya dalam penetapan nomor urut calon legislatif (caleg). Sumber Koran Madura di Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, akibat
kebijakan caleg ini, 17 anggota fraksi tersebut mengembosi pencalonan Karsa. “Mereka kecewa berat dan berjanji tidak akan mendukung Karsa di pilgub nanti,” katanya. Menurutnya, kekecewaan tersebut lantaran Soekarwo yang menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur menempatkan mereka pada nomor urut sepatu dalam bursa caleg 2014. Padahal, 15 kader tersebut merupakan loyalis partai
yang memiliki basis massa rill di grass root. Soekarwo lebih memilih memasang caleg baru di nomor urut atas. “Ini yang membuat teman-teman di fraksi memilih apatis dalam pilgub kali ini, siapa yang ndak sakit hati kalau faktanya seperti ini,” tandasnya. Menurutnya, hanya ada 7 anggota fraksi yang masih setia kepada Soekarwo. Mereka-mereka ini memang mendapatkan nomor urut istimewa pada pencalegkan 2014. Kondisi ini membawa keuntungan bagi pasangan CagubCawagub Bambang DHSaid Abdullah yang diusung PDI Perjuangan. “Karena bisa saja, teman-teman yang kecewa akan merapat ke BambangSaid. Ini harus disadari betul oleh pakde,”
ujarnya. Sebelumnya, Direktur Surabaya Survey Center (SCC) Mochtar W Oetomo mengatakan, posisi Karsa semakin terancam apabila KPU Provinsi Jawa Timur tidak meloloskan pasangan Khofifah Indar ParawansaHerman Soerjadi Sumawirdja (Berkah) sebagai peserta pilgub Jawa Timur periode 2014-2019. Khofifah diprediksi bakal merapat ke BambangSaid untuk menggulingkan Karsa yang pada pilgub
2008 lalu telah ‘merampas’ kemenangan dari pasangan KhofifahMujiono (Kaji). Kata Mochtar, jika flash back pilgub 2008, besar kemungkinan Khofifah akan melabuhkan dukungannya kepada pasangan Jempol (Bambang DHSaid Abdullah). (kas/ara)
Agak masuk akal, dulu, ketika muncul wacana haji tidak harus pada bulan tertentu. Tetapi, haji bisa dilakukan kapan saja. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan massa. Isu itu akhirnya lenyap dengan sendirinya karena banyak yang menentang, tidak setuju karena ajarannya bukan seperti itu. Tetapi, benarkah perjalanan haji semata-mata karena ibadah dan tidak ada yang lain? Bila terjadi kredo haji dimana jemaah diterlantarkan dan bahkan gagal berangkat, penguasa hanya meminta jamaah sabar. Ia beralasan haji panggilan tuhan. Tetapi penguasa lupa bahwa tuhan sebenarnya tidak terlalu teknis untuk “campur tangan” pada urusan manusia yang cenderung error. Tahun ini, pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jemaah calon haji asal Indonesia dengan alasan teknis. Pemerintah Saudi jelas tidak menjadikan 42.200 calon haji asal Indonesia yang terancam gagal berangkat karena faktor kuasa tuhan tetapi karena urusan teknis, renovasi. Ini juga harus dipahami pemerintah Indonesia dan penyelenggara jemaah haji. Tidak perlu dibesar-besarkan tentang keterancaman dan kegagalan berangkat ini karena faktor Arab Saudi. Ini banyak pihak hal yang biasa seperti pada yang berani renovasi lain menipu Tuhan dimana terjadi justru akan perubahan daya lebih berani tampung. Ini menipu umat juga ujian bagi Tuhan dengan penyelengmenumpang gara haji bahwa gerbong haji. sesuatu yang tidak diinginkan bisa terjadi. Bahwa penyelenggara hanya siap dengan keuntungan saja dengan mengabaikan kerugian, ini mentalitas borjuis. Pemerintah bukan saja dalam kasus renovasi di Mekkah dan mengurangi kuota 44.200 jemaah calon haji tahun ini yang harus berbenah. Diam-diam ada yang pantas ditanyakan mengapa antrean ini begitu panjang, mengapa haji di Indonesia begitu pelik? Mengapa kementrian agama seakan-akan hanya mengurusi haji dan pendidikan saja dan lupa mengurusi agama itu sendiri. Haji sendiri merupakan rukun Islam yang paling akhir dan justru ini yang seakan-akan mendapat prioritas atau apakah karena ini yang lebih menguntungkan penyelenggara? Perlu dipikirkan kembali untuk apa berhaji. Karena berdasar temuan, banyak orang yang pergi ke Mekkah-Madinah tetapi betapa sedikit orang yang berhaji dilihat dari prilaku setelah kembali ke tanah air justru merugikan negara. Maka pernyataan seorang kawan tentang banyak pihak yang berani menipu Tuhan justru akan lebih berani menipu umat Tuhan dengan menumpang gerbong haji. Temuan PPATK terkait adanya dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan ibadah haji patut menjadi pintu masuk yang baik bagi KPK untuk membongkar seluruh praktik bancakan anggaran haji. Ini ditengara sudah berlangsung lama dan dilakukan secara sangat rapi serta melibatkan banyak pihak secara bersamaan. Itu dilakukan baik di internal Kementerian Agama maupun pihak luar. Haji dianggap sebagai ”rites de passages” (ibadah peralihan) bagi setiap muslim. Haji menjadi satu fase transisi dalam kehidupan orang Islam. Setelah menunaikan ibadah haji, tahap kehidupan baru dimulai. Diharapkan ada perubahan pada jemaah haji sepulang dari tanah suci. Karena itu, haji menjadi ungkapan ruh zaman. Haji memberi warna bagi masa kapan ia dilaksanakan. Dulu, seperti itu. Kini, pasti berbeda dengan dulu. =
Kunci “Burhan, sampeyan kalau ke kafe, kok langsung dikerumuni perempuan cantik. Gimana caranya?” tanya Matrawi. “Gampang Wi. Cari kunci mobil mewah. Lalu saat masuk kafe taruh di atas meja. Pasti deh, perempuan cantik datang.” Besoknya, berdua masuk kafe. Matrawi mencoba cara Burhan. Tapi tak seorang pun perempuan datang. “Kok belum ada yang datang Bur. Padahal saya sudah naruh kunci mobil di meja.” “Ente naruh kunci mobil udah benar. Tapi itu helm, jangan di bawah ke dalam kafe dong.”
Cak Munali
2
SUMENEP
JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II
HUKUM
Penegakan Hukum Harus Dijunjung
DIALOG KEBANGSAAN. Prof.Dr. Moh. Mahfud MD saat menyampaikan gagasannya dalam Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan bertema “Supremasi Hukum dan Masa Depan Indonesia” di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Kamis (13/6).
Pelantikan Kades Diwarnai Konvoi SUMENEP - Pelantikan 191 kepala desa, Kamis (13/6), di Pendapa Bupati Sumenep, disambut dengan aksi konvoi oleh pendukung kades yang dilantik. Warga yang ikut aksi konvoi mengatakan, dirinya memang diundang khusus untuk melakukan konvoi. “Kami dibayar Rp. 150 ribu untuk konvoi mengiringi kades kami, Mas,” tutur Busri, warga asal Desa Ella’ Laok Kecamatan Lenteng, kepada Koran Madura. Ia bersama 70 temannya memang digerakkan oleh tim pemenangan kepala desa terpilih untuk memeriahkan pelantikan dengan aksi konvoi. Selain itu, mereka juga mengaku mendapat kaos seragam loreng merah putih. Semua teman-temannya yang diundang untuk memeriahkan pelantikan, merupakan pendukung dan simpatisan kades terpilih. Hal senada juga diungkapkan oleh Saleh, peserta konvoi kades Kalianget. Dirinya sekalipun sedang mengikuti aksi-aksi konvoi, tidak akan ikut meramaikan pelantikan kepala desanya jika tidak dibayar. “Kami gak mau kalau tidak dibayar, Mas. Iya, cukuplah untuk bensin dan mengganti uang mercon,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut, Polres Sumenep menangkap delapan motor yang dinilai sudah melanggar aturan lalu lintas. Namun, warga menilai, polisi tebang pilih dalam mengamankan kendaraan yang dinilai telah melanggar aturan berlalu lintas. Wahyudi, salah satu warga Desa Pinggir Papas Kecama-
tan Kalianget yang juga ikuti konvoi, mengatakan, polisi tidak adil karena sebelumnya aksi serupa dilakukan berbagai simpatisan kepala desa lainnya yang melintas di Jln. Urip Sumuharjo, depan Kantor Polres, namun dibiarkan, sehingga polisi terkesan memperbolehkannya. ”Tadi itu, Mas, dari desa yang lain juga banyak yang konvoi dalam rangka meramaikan pelantikan kepala desa. Namun, tidak diberhentikan oleh pihak kepolisian Polres Sumenep,” katanya di Kapolres Sumenep saat hendak mengambil kendaraanya. Polisi mengamankan delapan kendaraan yang dinilai melanggar aturan berlalu lintas, saat warga di tengah jalan hendak pulang. Wahyudi bersama sejumlah pengendara lainnya di cegat oleh polisi dan diperiksa surat-surat kelengkapan kendaraanya. ”Kami tidak tahu maksud dan tujuannya, mengapa hanya kami yang dicegatnya. Dan tiba-tiba 8 motor teman kami dibawa ke halaman polres,” tegasnya. Anehnya, kata Wahyudi, polisi meminta waktu satu bulan untuk menahan delapan sepeda tersebut. ”Mana ada motor ditilang harus menunggu satu bulan dan baru bisa
Putra Madura Siap Jadi Presiden
diambil,” terangnya. Menanggapi hal itu, Wakapolres Sumenep Kompol Sojono mengatkan, pihaknya terpaksa menahan delapan motor milik warga yang ikut berkonvoi, sebeb motor yang digunkan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, dan motornya dimodifiksi tidak sesuai dengan spek. “Motor-motor ini kami amankan, karena motor ini tidak sesui dengan speknya. Lihat saja bannya, sudah seperti sepeda kecil sehingga membahayakan, dan knalpotnya juga tidak sesuai dengan spek sehingga menggagu warga lainnya karena bising,” jelas Wakapolres Sumenep, Kompol Sujiono, Kamis (13/6). Sujiono menjelaskan, bukan hanya milik warga Pinggir Papas yang ditahan melainkan terdapat dari desa lain. ”Kami tidak akan tebang pilih. Jika sudah ditemukan, pasti kami
beri tindakan yang sama,” klarifikasinya Pantauan Koran Madura, terdapat tujuh motor yang resmi ditilang dari 8 motor yang diamankan. “Sedangkan satu motor lagi masih belum kami tilang karena masih belum ada surat-surat kendaraannya. Kami masih menunggu. Nanti kalau sudah ada surat-suratnya, pasti akan kami tilang juga,” imbuh Kompol Sujiono. Kabag Pemerintahan Desa Moh. Ramli menjelaskan, pihaknya sudah mewantiwanti sebelumnya kepada kepala desa terpilih untuk tidak mengerahkan massa. Sebab, perilaku dan sikap itu, mengganggu masyarakat. Selain itu, memicu terjadinya konflik. “Wah, kami sudah beri penjelasan kepada setiap kades terpilih untuk tidak membawa pendukungnya,” tukasnya saat ditemui di kantornya usai pelantikan. (athink/edy/mk)
Pelayaran Kalianget-Kangean Ditunda
Pelabuhan Kalianget. “Memaksa melanjutkan perjalanan, justru lebih membahayakan, karena cuaca benar-benar ekstrem. Akhirnya demi keselamatan penumpang, nahkoda memilih untuk kembali ke Kalianget,” ungkapnya. Syafrudi, penumpang asal Pulau Kangean, menuturkan, penumpang yang berada di
stitusi tersebut, penegakan hukum di negeri ini seakan mulai tidak lagi memperhatikan hukum. “ Kini, hukum di Indonesia tak ada bedanya dengan hukum jahiliyah. Karena hukum tidak lagi ditegakkan. Artinya, tidak ada keadilan dalam hukum,” paparnya. Penulis desertasi politik hukum di Indonesia itu menegaskan, hukum di tengah-
tengah masyarakat berbangsa dan bernegara adalah pijakan utama demi terwujudnya masyarakat madani dan tegaknya demokrasi. “Demokrasi tanpa hukum akan menjadikan negara pelan-pelan hancur, sebab hukum yang seharusnya mejadi kontrol utama dalam proses demokrasi telah diciderai,” ungkapnya. Mahfud tidak sependapat dengan pernyataan salah satu peserta dialog yang menyatakan menolak pancasila sebagai asas negara. Menurut KH. Rifki, di negeri ini sering terjadi konflik dan ketegangan antar agama karena pondasi negara yang digunakan terlalu memberi kebebasan, sebagaimana tercantum dalam pancasila. “Demokrasi adalah ruh pancasila. Kita sudah di dalam pancasila itu ada agama dengan agama, manusia dengan manusia dan juga kedilan sosial. Artinya dalam lima sila yang ada itu sudah jelas bahwa ada ketuhanan, kemanusian, keadilan, persatuan dan permusyawaratan. Jadi, bagi saya bukan pancasilanya yang salah,” jawab pria kelahiran Sampang Madura ini. (sym/mk)
POLITIK
CUACA EKSTREM
SUMENEP - Pelayaran Kapal Express Bahari 3C dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, Kamis (13/6), terhambat, akibat cuaca ekstrem. Kapal yang mengangkut 214 penumpang itu saat di tengah laut terpaksa kembali lagi ke Pelabuhan Kalianget karena dihantam ombak setinggi tiga meter. Manager PT Sakti Inti Makmur (SIM), Operator Kapal Express Bahari 3C, Barata Kurniawan, menjelaskan, kapal tiba-tiba dihadang ombak di Perairan Raas. Padahal saat berangkat, cuaca di Pelabuhan Kalianget baik. “Waktu berangkat tadi cuacanya teduh. Tenang. Tidak ada angin maupun gelombang. Ternyata di tengah laut, sampai di sekitar perairan Raas, cuaca tiba-tiba berubah memburuk, dengan tinggi gelombang mencapai 3 meter,” katanya. Akibatnya, lanjut Barata, nahkoda memilih untuk memutar haluan dan kembali ke
SUMENEP - Membaca dan melihat realitas hukum Indonesia hari ini, sepertinya tak ada bedanya dengan hukum jahiliyah, hukum tidak ditegakkan sebagaimana mestinya. Hal itu bisa dilihat dari berbagai kasus yang belum sepenuhnya menjunjung tinggi keadilan. Jika dalam hukum sudah tak menemukan keadilan, maka hanya satu hukum yang berlaku, yakni hukum jahiliyah. Sedangkan hukum jahiliyah dapat menghancurkan demokrasi. Demikian disampaikan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Prof. Dr. Moh. Mahfud MD dalam Dialog Kebangsaan bertema “Supremasi Hukum dan Masa Depan Indonesia” di depan para kiai, akademisi, dosen, guru dan para santri di Aula Asy-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Kamis (13/6). “Indonesia sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi demokrasi, penegakan hukum itu menjadi harga mati dalam berbangsa dan bernegara agar tidak ada hukum rimba di negara hukum,” ungkapnya. Dalam pandangan Mantan Ketua Mahkamah Kon-
dalam kapal sempat panik saat kapal dihantam ombak. Mereka sempat mengenakan pelampung untuk mengindari kemungkinan terpuruk. Sebab saat berada di sebelah timur Pulau Sepudi, kapal mulai terombang ambing ombak. Menurutnya, bahkan kapal nyaris tenggelam. Kata Syafrudin, penump-
ang histeris, bahkan ada yang menjerit dan menangis karena ketakutan. ”Ia penumpang panik, Mas, berhamburan mengambil pelampung untuk menyelamatkan diri, karena ombak sudah tidak dapat dilalui lagi saking besarnya,” katanya dengan suara terbatabata melalui saluran telepon. Kapal akan kembali diberangkatkan, apabila cuaca benar-benar membaik dan aman untuk pelayaran. “Kami tidak ingin mengambil resiko. Keselamatan penumpang dan keselamatan pelayaran tetap yang utama,” tegas Barata. Kapal Express Bahari 3C melayani Kalianget - Kangean selama tiga kali satu minggu, yakni hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Pemberangkatan pelayaran dari Pelabuhan Kalianget pukul 9.00i. Dalam kondisi cuaca normal, diperlukan waktu 3,5 jam untuk sampai ke Pulau Kangean dari Pelabuhan Kalianget. (athink/ sae/mk)
SUMENEP – Prof. Dr. Moh Mahfud MD secara tegas menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden 2014. Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi tersebut mengaku sudah menerima banyak dukungan, utamanya dari pengasuh pondok pesantren, khususnya di pulau Jawa. Hal itu disampaikan pria kelahiran Sampang itu usai mengisi Dialog Kebangsaan bertema “Supremasi Hukum dan Masa Depan Indonesia” di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kamis (13/6). Pencalonan dirinya bukan atas inisiatif pribadi, tapi atas permintaan sejumlah kalangan, utamanya dari kalangan pesantren untuk menyiapkan diri menjadi calon presiden yang akan datang. “Bahkan istilahnya tidak hanya diminta, tetapi ditugaskan untuk siap jadi capres,” katanya. Silaturahmi ke berbagai daerah di Indonesia, utamanya pesantren, kata suami Zaizatun Nihayati itu, atas saran beberapa tokoh seperti Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Sholahuddin Wahid, untuk memperkenalkan dirinya sebagai calon presiden. “Beliau-beliau meminta saya untuk kelilingkeliling ke seluruh Indonesia, terutama di mulai dari pesantren-pesantren untuk memberitahu kepada se-
mua bahwa saya siap dan bulat menjadi capres, termasuk kedatangan saya ke Annuqayah juga memberitahu dan menyatakan siap,” ucapnya. Termasuk kedatangannya ke Pondok Pesantren Annuqayah atas amanah para kiai. Dirinya diminta berkeliling Jawa Timur untuk memberitahu dan memohon doa restu kepada semua pesantren yang ada di Jawa Timur, termasuk pesantren-pesantren yang ada di Madura. “Jadi, ke Madura bukanlah yang pertama, tetapi ini merupakan agenda keliling saya dari ujung timur hingga ujung barat, “ jelasnya. Setahun yang lalu, ia sudah bertemu KH Ahmad Basyir di Tebuireng. Katanya, para kiai pada saat itu meminta dirinya untuk maju sebagai calon presiden. “Para kiai meminta saya dengan nada demonstratif. Para santri sepertinya akan demo kalau saya tidak jadi capres. Maka para kiai saat itu bilang bahwa Pak Mahfud harus siap maju jadi calon presiden, sehingga saya harus memenuhi permintaan para kiai,” terangnya. Ketika disingung kendaraan politik yang akan mengantarkannya jadi calon presiden, Mahfud enggan menyebutkan. “Nanti ajalah soal itu. Tetapi alternatifnya banyak yang bisa dilakukan, ada melewati konfensi, ada yang langsung juga mengajak menjadi salah satu
ikon partai tertentu untuk dimunculkan jadi capres, dan ada juga langsung mengajak saya untuk menjadi cawapresnya, dan macammacam,” jelasnya. Terkait dengan dukungan dari Nahdlatul Ulama sendiri, Mahfud mengatakan, NU secara institusi tetap netral sekalipun dirinya warga NU. “Jika NU sebagai institusi kan tidak boleh mendukung siapa-siapa, dan NU juga secara jam’iyah hingga sekarang juga tidak mendukung siapa-siapa, tetapi dari kulturnya seperti yang saya katakan tadi,” pungkasnya. Setelah memperkenalkan diri, memohon doa restu dan berusaha, persoalan terpilih jadi presiden, ia menyerahkan kepada rakyat. Sekalipun lahir di Pulau Madura, ia tidak mematok perolehan suara. “Tetapi saya terserah rakyat Madura saja, karena masyarakat Madura sudah tahu mana yang harus dipilih. Tetapi saran saya tetap, masyarakat harus memilih pemimpin yang baik, kalau saya dianggap baik dan sebagai simbol masyarakat Madura, maka saya siap membangun kebaikan demi Madura,” tandasnya. Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah KH. Ahmad Basyir dalam sambutannya menyatakan dukungannya kepada Mahfud MD. “Saya mendukung Pak Mahfud maju sebagai calon presiden,” tegasnya. (sym/mk)
INFRASTRUKTUR
Pelabuhan Raas Beroperasi Pekan Depan SUMENEP - Pimpinan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep memperkirakan Pelabuhan Raas akan beroperasi pekan depan, setelah kapal milik PT Dharma Lautan Utama selesai dok (menjalani perawatan). “Sesuai hasil koordinasi kami dengan manajemen PT Dharma Lautan Utama (DLU), kapal yang akan dioperasikan untuk melayani jalur Kalianget-Sapudi-RaasJangkar (Situbondo) sudah selesai dok dan siap beroperasi pekan depan,” kata Kepala Dishub Sumenep Hery Koentjoro Pribadi, Rabu (12/6).
Pelabuhan Raas yang berada di Desa Brakas, Kecamatan Raas, dibangun sejak 2008 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur. “Pengoperasian Pelabuhan Raas yang ditandai dengan beroperasinya kapal milik PT DLU itu tinggal menunggu waktu saja. Manajemen PT DLU sudah menyiapkan Kapal Dharma Kartika guna melayani jalur baru tersebut,” ujarnya. Besaran tarif untuk jalur Kalianget-Sapudi-RaasJangkar, kata dia, diatur oleh
Gubernur Jawa Timur, karena lintas kabupaten. “Sebelum beroperasi di jalur tersebut, manajemen PT DLU tentunya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik jadwal kapal maupun besaran tarifnya,” paparnya. Hery juga mengemukakan, pengoperasian Pelabuhan Raas akan membuat akses warga setempat untuk bepergian ke Pulau Sapudi, Sumenep, maupun Jangkar semakin mudah dan aman. Selama ini, warga Raas yang ingin bepergian ke wilayah lainnya, termasuk ke Jangkar, Situbondo, menggunakan perahu. (ant/mk)
SUMENEP
3
JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II
Pelantikan Kepala Desa di Kabupaten Sumenep
Bupati A. Busyro Karim Minta Kades Manfaatkan Potensi Desa SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim meminta kepala desa (kades) yang telah dilantik untuk bisa memanfaatkan potensi desa yang ada. Sebab, potensi desa di Sumenep cukup besar. Itu dilakukan sebagai wujud memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Dengan begitu, pembangunan desa tidak lagi melulu menggantungkan diri kepada bantuan pemerintah.
MANTAP. Bupati Sumenep A. Busyro Karim memberikan SK kepada salah satu kades, saat pelantikan kemarin.
SUKSES. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat mengambil sumpah jabatan sejumlah kades di Pendapa Bupati setempat
Sahrul: Kepentingan Masyarakat Hal Utama SUMENEP – Sahrul, Politisi Partai Hanura memiliki perhatian besar terhadap masyarakat. Dirinya siap memperjuangkan hak-hak rakyat melalui parlemen. Utamanya, kesejahteraan masyarakat kepulauan Gili Genting. ”Kepentingan masyarakat menjadi hal yang utama bagi kami. Makanya, kebutuhan masyarakat harus dipenuhi,” kata Sahrul, salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) Hanura dari dapil II. Menurut Sahrul, tidak hanya masalah kesejahteraan dari sisi ekonomis. Dirinya juga akan memerhatikan masalah infrastruktur. Sebab, hal itu menjadi tumpuan dari pembangunan masyarakat. ”Kesejahteraan itu tidak hanya diukur finansial mela i n k a n juga infrastruktur seperti jalan, jembatan d a n lainnya. Apalagi di Gili Genting masih minim pembangunan. Kami minta doa semoga jadi anggota DPRD,” tuturnya. Pembangunan itu akan dilakukan dengan kepala desa (kades). Termasuk, dengan kades yang baru dilantik kemarin. ”Sinergi pembangunan tentu dengan kades. Untuk itu, kami mengucapkan selamat kepada kades terpilih yang sudah dilantik,” tuturnya. (yat/*).
Hal itu disampaikannya pada pelantikan kepala desa (kades). Kamis (13/6), Bupati Sumenep A. Busyro Karim melantik 191 kades hasil pilkades tahap pertama. Pengambilan sumpah ratusan kades tersebut langsung dipimpin bupati di Pendapa Bupati Sumenep. Usai dilantik, secara bergantian ratusan kades itu menerima surat keputusan. SK tersebut langsung diberikan Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Setelah menerima Surat Keputusan (SK), sejumlah kades terpilih itu langsung tersenyum girang. Bahkan, suasana pelantikan dipenuhi dengan kebahagian. Pada prosesi pelantikan itu dihadiri bupati Sumenep A. Busyro Karim, Wakil Bupati (Wabup) Soengkono Sidik, Sekdakab Hadi Soetarto, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nur Fitiryana Busyro Karim, Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim, Kajari Bambang Hartoto, Kapolres AKBP Marjoko dan Dandim 0827 Letkol Inf Totok Sulistiyo. Sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat desa juga tampak hadir di tempat tersebut. Pantauan Koran Madura, suasana pelantikan kades itu berlangsung khidmat dan penuh semarak. Bahkan, pendapa bupati penuh. Di luar ruang pelantikan sesak dengan para pendukung kades terpilih. Sebab, sejumlah kades
yang dilantik membawa warganya. Usai pelantikan sempat ada konnvoi. Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada semua kepala desa yang dilantik. Menurut bupati, setelah dilakukan pelantikan, para kades hendaknya berupaya untuk menyatukan kembali warganya yang sempat terkotak-kotak saat pelaksanaan pilkades. ”Kami minta masyarakatnya bisa solid guna membangun desa,” katanya. Menurut mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dua periode ini, sejumlah kades itu hendaknya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sebab, keberhasilan dan gagalnya sebuah pemimpin desa diukur dari pelayanannya. ”Makanya, berikan masyarakat pelayanan yang mudah dan terjangkau,” ucapnya. Selain itu, bupati juga meminta kades mempimpin secara profesional dan keihlasan. Selain itu juga, bisa memberikan keteladanan kepada warganya. ”Sebagai seorang pemimpin adalah yang bisa memberikan contoh taulada yang baik kepada warganya. Makanya, bekerja secara professional dan proporsional,” ucapnya. Tidak hanya itu, terang dia, pihaknya juga meminta kades untuk terus belajar tentang peraturan dan perundang-undangan. Sebab, apa yang dilakukan semua ada aturannya. ”Kita tahu, ada beberapa kades bermasalah dengan hukum, itu bukan semata berniat menyalahi hukum. Melainkan, karena faktor administrasinya,” ungkapnya. Terakhir, orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Sumenep ini meminta sejumlah kades untuk kembali memfungsikan balai desa. Itu untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. ”Kalau balai difungsingkan, masyarakat yang punya masalah akan lebih mudah. Sebab, kadesnya, kan, ngantor,” tukasnya.
Pemdes Kawal Pembangunan Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sumenep Moh Ramli mengaku sudah lega dengan dilaksanakannya pelantikan itu. Pihaknya meminta sejumlah kades untuk memberikan program nyata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. ”Pembangunan di desa terus ditingkatkan. Artinya terus berinovasi,” katanya. Dengan begitu, sambung dia, pihaknya meminta para kades untuk memiliki terobosan dalam membangun desa. Bantuan pemerintah tetap ada disalurkan kepada desa, hanya sekadarnya saja. ”Makanya, pembangunan desa itu jangan melulu mengandalkan bantuan pemerintah. Desa harus bisa berkreasi,” ungkapnya. Ramli bersyukur proses pemilihan kepala desa (pilkades) serentak sudah selesai. Pihaknya tinggal mempersiapkan pelaksanaan pilkades tahap kedua di 2013 ini. Pihaknya berharap pelaksanaan pilkades tahap dua nanti juga bisa berlangsung sukses. ”Desa yang akan menggelar pilkades tidak banyak. Hanya sedikit, jadi kemungkinan hanya dua hari pelaksanaanya,” tukasnya. (adv/yat)
27 Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Dilantik SUMENEP – Sebanyak 27 ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan di Kabupaten Sumenep, Kamis (13/6) telah dilantik. Pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Nur Fitriyanan Busyro Karim, di Pendapa Bupati. Prosesi pelantikan ketua TP PKK diawali dengan pembacaan surat keputusan oleh Sekretaris PKK Kabupaten. Disusul dengan penandatanganan surat keputusan dan serah terima jabatan. Setelah itu, pengambilan sumpah oleh Nur Fitriyana Busyro Karim. Pelantikan dilakukan di hadapan sejumlah pimpinan forum pimpinan daerah, pimpinan satuan kerja perangkat daerah, sejumlah pengurus Tim Penggerak PKK kabupaten hingga tingkat desa, dan sejumlah pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP). Ketua TP PKK Kabupaten Nur Fitiayan Busyo Karim dalam sambutannya menjelaskan, dengan dilantiknya ketua
TP PKK ini diharapkan mampu memberikan warna bagi masyarakat. Utamanya, terkait
pemberdayaan masyarakat. ”TP PKK sejak 41 tahun sampai saat ini telah banyak berkip-
rah dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya. Menurutnya, saat ini ban-
yak sekali tantangan yang akan di hadapi kedepan. Ia mencontohkan rendahnya tingkat kesehatan, terutama kesehatan bayi, balita dan kaum ibu; rendahnya tingkat pendidikan dengan meningkatnya jumlah anak putus sekolah; rendahnya tingkat pendapatan dan produktivitas masyarakat. ”Oleh Sebab itu, kami mengaharapkan akan kerjasamanya yang baik dari pengurus tim penggerak PKK maupun kader PKK dalam mewujudkan citacita PKK ke depan,” harapnya Selain itu, ia berharap bagaimanan Tim Penggerak PKK yang berada di masingmasing kecamatan, tidak hanya sebagai lembaga seremonal belaka. Namun, keberadaan TP PKK ini dapat menciptakan nuansa baru sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah yang ada. ”Kami sangat mengharapkan agar pengurus TP PKK kecamatan dapat membuat sebuah terobosan baru yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. (adv/edy)
4
PAMEKASAN
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II
PENANGANAN PASCA BANJIR
Pemkab Utamakan Perbaikan Tanggul yang Jebol
TERENDAM BANJIR. Warga berusaha menyelamatkan dokumen penting ketika banjir menggenangi pemukiman mereka di Desa Sumedangan, Pamekasan, Madura, Jatim. Akibat hujan selama dua hari yang mengguyur daerah itu menyebabkan ribuan pemukiman dan sejumlah fasilitas publik serta lembaga pendidikan tergenang air.
Tiga Rumah Warga Ambruk PAMEKASAN - Sebanyak tiga rumah di Dusun Tareta Satu, Desan Palengan Daya, Kecamatan Palengan Pamekasan ambruk setelah tanah di bawahnya amblas sedalam setengah meter, Kamis (14/6). Ketiga rumah tersebut merupakan milik keluarga Mohammad Sukar (80) yang dihuni ibunya Tarsia dan rumah Abdussyakur (35). Rumah kedua keluarga itu saling berdempetan, sedang satu rumah lainnya yakni milik Kusyairi (25). Sejumlah bangunan lain milik keluarga itu juga ikut ambruk.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab, sebelum ambruk, ketiga rumah itu sudah mulai retak sejak Selasa (11/6) lalu. Sehingga seluruh penghuninya berikut perabotan di dalamnya diungsikan ke rumah lain yang lokasinya tidak jauh. “Kami sudah merasa khawatir karena sejak Selasa lalu sudah mulai retak dan retakannya makin parah,” kata Juha (37) anak kedua Sukar. Ia memperkirakan, ambruknya ketiga rumah itu disebabkan oleh tanah di bawahnya mengalami amblas setelah hujan deras mengguyur daerah itu selama dua hari berturut-turut. Sebab, di sekitar rumah itu terjadi retakan tanah sedalam setengah meter. Ia mengkhawatirkan kondisi lima bangunan lain di sekitar rumahnya akan mengalami hal yang sama. Karena kondisi tanah yang ditempati bangunan itu sama, labil, dan dikhawatirkan amblas ketika diguyur hujan deras.
Peristiwa lain menimpa sebuah rumah milik Amrawi (45) warga Dusun Nungmalang, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, yang rusak berat setelah tembok penahan tanah (TPT) di samping rumahnya amblas. TPT itu diduga tidak mampu menahan air hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir. Kerusakan bangunan itu terjadi pada Rabu (12/6) dan hingga Kamis (13/6) masih dibiarkan begitu saja, karena pemiliknya sedang mencari kerja ke luar Madura. Rumah ukuran 6 x 9 meter itu hanya dihuni Umyana, istrinya bersama anakanaknya. Kerusakan terjadi cukup parah pada bagian kanan rumah, karena selain tembok pada bagian itu ambruk, atap rumah juga miring dan kini hanya dipasang tiang penyanggah yang terbuat dari bambu. Atap rumah itu tidak ambruk total, karena saat dinding ambruk atap tersebut masih mengenai lemari di salah satu kamar. Menurut Umyana, TPT
tersebut ambruk pada Rabu (12/3) malam saat ia dan anaknya berada di dalam rumah. Untungnya, kamar yang ambruk itu tidak ditempati sehingga tidak menelan korban. Ia tidak menduga bencana itu akan menimpa keluarganya. Sehingga, ia mengaku sangat shok saat rumah tersebut ambruk. “Saya tidak tahu harus berbuat apa saat itu selain hanya berteriak minta tolong. Karena tembok rumah saya masih
bagus tapi ternyata kena longsor,” katanya. Umyana mengaku belum memiliki rencana untuk memperbaiki bangunan yang ambruk itu dan masih menunggu suaminya pulang. Ia sudah memberitahukan kejadian itu kepada suaminya namun sampai saat ini ia belum bisa pulang ke Madura. Sebab, selama dua minggu, suaminya sudah menganggur di perantauan. Dia khawatir, longsor
pada bagian TPT rumahnya akan semakin parah, jika hujan deras masih terjadi. Jika longsor itu semakin meluas, ia juga khawatir akan mengakibatkan kerusakan lebih parah pada bagian rumahnya. Sampai saat ini, ia masih bingung untuk memperbaiki bangunan itu karena tidak memiliki dana cukup. Ia juga tidak tahu caranya untuk meminta bantuan sehingga hanya membiarkan kerusakan itu. (CR-1/uzi/muj/rah)
PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyatakan lebih mengutamakan perbaikan tanggul yang jebol akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir. Perbaikan tanggul itu dinilai lebih membutuhkan perhatian lebih, karena berkaitan dengan keselamatan harta dan jiwa penduduk di sekitarnya. Selain itu, langkah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan jika kembali turun hujan lebat. Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asyari, Kamis (13/6), mengatakan sudah meminta Dinas Pekerjaaan Umum segera melakukan pendataan tanggul-tanggul yang rusak dan segera melakukan perbaikan. “Jika itu tidak segera dilakukan tidak menutup kemungkinan kerusakannya akan lebih parah, karena makin hari makin tergerus oleh air,” katanya. Pemkab sudah memiliki data sementara tanggul yang jebol akibat banjir. Dari data itu, kondisi yang paling parah terjadi di tanggul Kali Samiran yang berada di Desa Kangenan dan Desa Sumedangan. Tidak menutup kemungkinan masih ada data kerusakan lain yang belum diterima, karenanya ia meminta Dinas Pekerjaan Umum segera melakuan pendataan dan berkoordinsi dengan pemerintahan desa dan kelurahan yang berada di wilayah aliran sungai. “Di Sumedangan, masyarakat setempat melakukan perbaikan tanggul yang jebol secara bergotongroyong dengan mempergunakan bahan dan alat seadanya. Kami ingin memperbaikinya dengan standar teknis yang lebih memadai,” jelas Kholil Asyari. Khalil menyatakan ang-
garan yang disediakan untuk perbaikan tanggul itu sudah tersedia. Sebab, kondisi itu merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera. Ada beberapa tanggul yang jebol akibat derasnya air, di antaranya tanggul yang berada di Desa Sumedangan, di Dusun Kretek, Desa Pademawu Barat dan tanggul yang berada di Dusun Malangan Desa Pademawu Timur, serta sebagian pula tanggul yang berada di Dusun Majungan Desa Majungan. Warga sekitar melakukan perbaikan seadanya dengan menggunakan kayu dan anyaman bambu. Sebagian lainnya menggunakan tumpukan karung berisi tanah atau pasir. Wabub juga meminta Dinas Pekerjaan Umum mengevaluasi sungai yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Jika kondisinya sudah tidak mampu menampung debit air pada saat musim hujan karena penyempitan dan pendangkalan, ia meminta agar direncanakan kegiatan pelebaran dan pengerukan. Beberapa waktu lalu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai (PSAWS) Madura Mohammad Ismail memprediksi di Pamekasan akan terjadi banjir besar pada tahun 2018, jika pemukiman yang ada didataran sungai kali samajid maupun kali jombang dibiarkan. Selama ini kata Ismail, lembaganya kesulitan melakukan pengerukan dan pelebaran di sejumlah sungai yang ada di Pamekasan karena di sepanjang bantaran sungai sudah banyak berdiri bangunan miliki warga. Sehingga alat berat yang akan digunakan untuk pengerukan tidak bisa masuk ke areal sungai. (awa/muj/rah)
PEMBERANGKATAN CJH
Kemenag Belum Terima Edaran Pengurangan Kuota Haji
KEMANUSIAAN
Anak Terlantar Terkirim ke Dinsosnakertrans PAMEKASAN - Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan, Kamis (13/6), mendapat kiriman seorang gadis yang tidak bisa bicara (tuna wicara) sedang terlantar di jalan dari Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Pamekasan. Gadis remaja yang diperkirakan berusia 18 tahun itu belum bisa diketahui identitasnya karena tidak mampu berbicara dan tidak bisa menulis. Sehingga, karyawan di kantor tersebut kesulitan menggali keterangan darinya. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsosnakertrans, Sudirman menyatakan gadis itu diserahkan secara resmi oleh Polsek Kota
ke kantornya setelah menerima dari warga yang meresa kasihan karena melihat gadis itu dalam kebingungan. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian saat menyerahkan gadis itu ditemukan warga pada Rabu (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB di jalan Masjid Bagandan Pamekasan. Karena warga kesulitan menggali keterangan, mereka menyerahkannya ke Polsek setempat. “Kami masih belum bisa memutuskan anak tersebut akan ditempatkan dan dikirim kemana, karena setiap diberikan pertanyaan selalu mengiyakan dengan menganguk-angukkan kepalanya,” kata Sudirman. Ia hanya meminta masyarakat yang merasa ke-
hilangan anggota keluarganya untuk melihat ke Kantor Dinsosnakertrans. Ciri anak tersebut mengenakan kaos putih bergaris hitam, mengenakan celana jeans, dan tinggi sekitar 155 sentimenter. “Ciri lainnya, gadis itu tidak memiliki kuku di jarinya. Itu yang menurut kami merupakan ciri khusus anak itu yang paling mudah dikenali oleh keluarganya,” kata Sudirman. Sampai berita ini dilaporkan, gadis malang tersebut masih berada di Kantor Dinsosnakertrans Pamekasan. Pimpinan kantor tersebut belum memiliki rencana apapun kecuali untuk sementara menampungnya di kantor itu sampai ada yang menjemput. (CR-1/rah)
PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan menyatakan belum menerima surat resmi dari Menteri Agama soal pengurangan kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci Makkah tahun ini. Menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan, Juhedi, Kamis (13/6), mengatakan Kemenag Pamekasan hanya mendapat informasi dari media massa sehingga dirinya belum bisa menjalankan kebijakan tersebut. ”Kami baru bisa melakukan langkah, ketika ada dasar berupa surat resmi. Kalau hanya masih sebatas informasi, tentu kami harus terlebih dahulu menunggu,” kata Juhedi. Pengurangan kuota tersebut dipastikan akan berdampak terhadap pengurangan jemaah calon haji di Kabupaten Pamekasan. Tetapi, Juhedi belum bisa menghitung jumlah pengurangan tersebut. Diharapkan ada petunjuk teknis untuk melakukan pengurangan tersebut dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur. Tetapi, kata Juhedi, pihaknya berharap Pemerintah RI melakukan pendekatan kepada Pemerintah Arab Saudi agar tidak ada pengurangan kuota calon haji. Ia juga meminta calon jemaah haji yang telah melunasi dan mendapatkan porsi haji tahun ini untuk bersabar menunggu kebijakan Kementerian Agama setelah pembahasan dengan Pemerintah Arab Saudi. Pengurangan jumlah kuota itu disebabkan keterlambatan penyelesaian perbaikan dan perluasan Masji-
dil Haram. Keterlambatan itu berakibat pada berkurangnya daya tampung tempat tawaf yang semula mampu menampung sebanyak 48.000 jamaah dalam satu jam diperkirakan hanya dapat menampung 22.000 jamaah dalam satu jam.
Kami baru bisa melakukan langkah, ketika ada dasar berupa surat resmi. Kalau hanya masih sebatas informasi, tentu kami harus terlebih dahulu menunggu,
Pengurangan itu diberlakukan untuk seluruh negara yang biasa mengirim jamaah haji ke Mekkah. Pengurangan itu mencapai 20 persen dari kuota dasar sesuai kesepakatan dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), sebuah organisasi negara-negara Islam se dunia. Dengan prosentase pengurangan itu, maka Jamaah Haji Indonesia akan berkurang hingga 42.200 orang. Maka pada tahun ini, jumlah jamaah haji yang berangkat ke tanah suci akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah. (awa/muj/rah)
PAMEKASAN
5
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II
APGASI
Asosiasi Petani Garam Upayakan Bentuk Badan Penyangga Stok PAMEKASAN - Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apgasi), Yoyok R Effendi mengatakan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) hanya diproyeksikan pemerintah untuk peningkatan jumlah produksi dan kualitas garam rakyat. Program dengan nilai bantuan sebesar Rp 22 miliar untuk Pulau Madura itu, kata dia, tidak menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran garam. “Memang Pugar hanya berkaitan dengan swasembada garam dengan meningkatkan kualitas dan jumlah produksi. Sementara untuk pemasaran dan harga menjadi kewajiban semua pihak untuk mencarikan pemecahannya,” kata Yoyok, di Pamekasan, Kamis (13/6). Menurutnya, saat ini Apgasi tengah mengupayakan pembentukan buffer stock (badan penyangga stok) sebagai upaya menstabilkan harga garam itu. Badan penyangga itu berperan sebagai penyandang dana yang dapat memberikan bantuan modal produksi, membeli, dan memasarkan garam hasil produksi petani serta mengatur alur garam impor. Dengan adanya badan penyangga itu diharapkan kuota garam impor yang menjadi penyebab turunnya harga dan ketersediaan stok garam nasional bisa diatur seperti pengaturan stok dan
harga beras oleh Badan Usaha Logistik (Bulog). “Kami mengusulkan lembaga penyangga itu dari Badan Usaha Milik Negara yang disepakati bersama oleh pemerintah, pengusaha dan asosiasi petani garam,” katanya. Yoyok mengatakan, akibat belum adanya badan penyangga itu, persediaan garam di sejumlah sentra produksi garam masih melimpah. Data yang dimilikinya menyebutkan sampai saat ini garam rakyat Madura yang sudah terjual masih sekitar 60 persen dari total jumlah produksi. Itu, kata dia, disebabkan oleh kebocoran kuota garam impor pada 2011 lalu yang menybabkan terjadinya surplus garam nasional yang mencapai 500 ribu ton. Kebocoran itu terjadi karena lemahnya pengaturan dan pengawasan pemerintah terhadap stok garam nasional. Yoyok meyakini dengan adanya lembaga penyangga itu bisa mengendalikan stok dan harga garam nasional. Sebab, melimpahnya stok menjadi tidak akan berpengaruh terhadap harga karena pemasaran yang terkendali. “Sama seperti beras. Kondisi stok menjadi tidak berpengaruh kepada harga karena ada lembaga yang mengendalikannya. Kami berharap hal tersebut juga terjadi pada garam,” katanya. (muj/rah)
PEMBANGUNAN GORONG-GORONG. Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan box culvert (gorong-gorong) di kawasan Sukomanunggal, Surabaya, Jatim, Kamis (13/6). Pengerjaan proyek box culvert tersebut terus dikebut pengerjaannya untuk banjir dikarenakan intensitas hujan yang masih tinggi.
Polisi Minta Bantuan BPKP Audit Kasus Raskin PAMEKASAN - Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan mengajukan permintaan bantuan audit dugaan penyelewengan penyaluran raskin di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Surabaya.
Seorang penjual sedang menunjukkan kerupuk tangguk yang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan di pasaran.
ASET DAERAH
Krupuk Tangguk Nyaris Menghilang dari Pasaran PAMEKASAN – Pemerintah Pamekasan mengklaim krupuk tangguk sebagai makanan khas berasal dari daerah tersebut. Faktanya memang demikian, krupuk berukuran besar itu hanya ada di Kabupaten Pamekasan. Krupuk berukuran besar, sebenarnya bukan hanya ada di Kabupaten Pamekasan. Di Kabupaten Kediri, panganan tersebut dapat dengan mudah diperoleh di pusat oleholeh yang ada di sepanjang jalur Kediri-Nganjuk. Banyak yang tertarik dengan salah satu kuliner itu. Sebab, selain dipandang aneh karena ukurannya yang besar, setiap lembarnya bisa dimakan beramai-ramai. Dan bagi yang masih dalam perjalanan, makanan tersebut bisa dinikmati di pinggir jalan sambil menikmati keindahan alam. Nampak sekali kesan, bahwa usaha tersebut mendapat perhatian dari pemerintah. Itu bisa dilihat dari cara pengemasan yang sedemikian bagus dan pemasarannya yang mudah, karena berada di kios-kios penjualan kuliner khas, yang konon difasilitasi pemerintah setempat. Beda Kediri, beda juga dengan Pamekasan. Sejumlah pengusaha krupuk tangguk, krupuk raksasa khas Pamekasan, mengaku malah kesulitan mengembangkan pemasaran hasil produksi mereka. Krupuk berbahan baku sari singkong itu tidak akan ditemukan di pusat oleh-oleh khas Madura, baik di Kabupaten Pame-
kasan sendiri sebagai pusat produksinya maupun di tiga kabupaten lain di Madura, yakni Sampang, Bangkalan dan Sumenep. Krupuk itu hanya bisa didapatkan di Pasar Kolpajung dan pasar 17 Agustus. Itupun sudah dipotong-potong sehingga tidak nampak lagi ukuran panjang mencapai 60 sentimeter dan lebar 30 sentimeter itu. Makanan tersebut juga tidak dikemas secara baik, bahkan dibiarkan terbuka. “Sekarang generasi muda di Pamekasan mungkin hanya sebagian kecil yang masih mengenal Krupuk Tangguk. Karena tidak terpublikasi dan tidak ada pembinaan dengan baik,” kata Mohammad Rasidi, seorang budayawan asal Pamekasan. Kekhasan krupuk itu sebagai panganan yang layak diunggulkan menjadi hilang. Padahal, kata Rasidi, dibanding krupuk sejenis yang ada di Kabupaten Kediri dan Nganjuk, Krupuk Tangguk memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, Krupuk Tangguk merupakan krupuk kreasi nenek moyang. Meskipun sulit menelusuri jejak sejarahnya secara pasti, namun konon krupuk tangguk menjadi bekal utama warga Madura yang merantau selama diperjalanan, atau dijadikan pelindung dari panas pada saat aduan kerapan sapi. Selain itu, kuliner tersebut tahan di tempat terbuka selama tiga bulan. Sementara krupuk lainnya hanya bertahan beberapa jam. (ahmad fauzi/awa/muj/rah)
Permintaan bantuan audit itu diajukan polisi setelah memeriksa sejumlah saksi yang diduga mengetahui alur kasus tersebut, untuk mengetahui taksiran kerugian negara sebenarnya. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres, Ajun Komisaris Mohammad Nur Amin menjelaskan surat permohonan bantuan audit sudah dikirim ke BPKP pada Kamis (13/6). Audit itu dibutuhkan untuk mengetahui total kerugian negara yang ditimbulkan kasus yang diduga melibatkan
Kepala Desa Larangan Slampar, Mustahep. Selain menghitung kerugian negara, BPKP nantinya juga akan dijadikan sebagai saksi ahli dalam dugaan tindak pidana korupsi ini. “Penangan perkara raskin Larangan Slampar, kami sudah mengajukan audit ke BPKP. Mudah-mudahan hasilnya segera turun sehingga bisa segera kami limpahkan ke Kejaksaan,” katanya. Nur Amin menjelaskan pemeriksaan saksi-saksi dalam dugaan tipikor ini su-
dah hampir rampung dan hanya menyisakan pemeriksaan dua kepala dusun yang belum memenuhi panggilan penyidik. Sedangkan dua kepala dusun yang sebelumnya sempat mangkir sudah memberi keterangan kepada polisi. Sayangnya, ia belum merinci, masing-masing kepala dusun yang sudah memenuhi panggilan maupun yang mangkir. Namun salah satu di antara saksi yang belum memberi keterangan yaitu Plt. Kepala Dusun Tengah, yang semula dijabat Almarhum Subhan. Dia jelaskan saksi-saksi yang belum memenuhi panggilan penyidik ini nantinya dapat dilakukan upaya paksa karena sudah dilakukan tiga kali pemanggilan namun masih mangkir. Hal ini akan dilakukan
karena keterangan para saksi dari kepala dusun ini sangat dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan. Sebab, mereka diduga memiliki data pendistribusian raskin dalam tiga tahun terakhir. Berdasar keterangan dari sejumlah saksi tingkat kecamatan, jatah raskin itu sudah distribusikan secara utuh sesuai jatah desa itu. Sementara itu, empat saksi dari unsur kepala dusun (Kadus) yang beberapa di antaranya sudah meberi keterangan yaitu, Kadus Nangger, Sahrim, Plt. Kadus Tengah, yang semula dijabat Almarhum Subhan, Kadus Gergunung, Umar, dan Kadus Morlaok, Juhram. Pejabat kecamatan yang sudah dimintai keterangan yaitu Camat Tlanakan periode 2009-20011 Sugianto, Camat periode 2011-2012 Willy
Agusta Saputra, dan Camat Tlanakan periode 2012-2013 Fathorrasyid. Sedangkan Korlap raskin yang sudah dimintai keterangan masing-masing Ali Usman, Korlap periode 2008-2011, dan Samsul Arif korlap saat ini. Dugaan tipikor raskin ini ditangani Polres Pamekasan setelah menerima laporan dari ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa setempat Subianto, beberapa bulan lalu. Dalam laporannya, raskin di desa itu hanya didistribusikan sebanyak tiga kali dalam setahun. Hal tersebut sudah berlangsung selama tiga tahun terhitung sejak 2010 lalu. Sehingga kerugian negera diperkirakan mencapai Rp 2,6 miliar untuk 30 kali pendistribusian, termasuk raskin ke-13. (uzi/muj/rah)
KRIMINAL
Pelaku Penganiayaan di Ambender Kabur ke Malaysia PAMEKASAN - Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Pamekasan menduga lima dari enam pelaku kasus penganiayaan di Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, beberapa waktu lalu, sudah kabur ke Malaysia. Polisi yang sudah berusaha mencari para pelaku itu ke se-
jumlah tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian hingga ke luar Madura tidak berhasil menemukan mereka. Menurut Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Maryatun, Kamis (13/6), upaya pencarian para pelaku oleh tim Reskrim masih belum membuahkan hasil. Informasi
dari masyarakat menyebutkan mereka sudah kabur ke Malasyia. Maryatun menegaskan, meskipun mereka sudah tidak berada lagi di wilayah Indonesia, namun penanganan kasus tersebut tidak akan dihentikan. Proses hukum yang dilakukan oleh polisi akan terus berjalan sampai para pelaku
tertangkap dan diproses di Pengadilan. “Meskipun mereka sudah berada di Malaysia, tidak serta merta kasus ini akan berhenti. Kami yakin, suatu saat mereka akan pulang ke Madura,” katanya. Saat ini, fokus utama langkah yang akan dilakukan polisi adalah mengumpulkan buk-
ti-bukti. Jika bukti itu sudah kuat, maka kelima tersangka penganiayaan itu akan dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Jika sudah masuk dalam daftar pencarian, kata dia, Polres Pamekasan akan bekerjasama dengan polres lain di seluruh Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia untuk terlibat dalam pencarian. Kasus penganiayaan itu terjadi di Desa Ambender pada Sabtu (4/5) lalu. Peristiwa yang dilatarbelakangi dendam asmara antara Nali terhadap Ismail ini merenggut satu nyawa dan dua orang terluka termasuk salah seorang pelaku. Korban meninggal dunia yaitu Ismail, sedangkan dua korban luka masing-masing, Ruji dan Sinol. Ketiganya warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan. Korban Ismail dan Ruji tidak memiliki hubungan kekerabatan, sedangkan Sinol merupakan korban sekaligus tersangka pelaku yang diketahui sebagai anak dari Nali, terduga pelaku lainnya. Adapun barang bukti yang sudah disita polisi berupa celurit, pakaian korban, dan motor yang digunakan korban saat peristiwa terjadi. Para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau 20 tahun penjara. (awa/uzi/rah)
6
BUMD Kabupaten Perlu Inovasi BANGKALAN - Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa hingga saat ini di Kabupaten setempat hanya terdapat tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berada di bawah pengawasannya. Kendati hanya memiliki tiga BUMD, pengembangan yang inovatif menjadi prioritas utama dari pada penambahan BUMD. "Hingga sekarang memang masih ada tiga BUMD yang di bawah pengawasan kita. Sekalipun hanya tiga, yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan usaha tersebut sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap daerah," kata H. Mahmud Tabroni Wakil Ketua Komisi B DPRD Bangkalan. Politisi PPP ini lebih jauh mengatakan bahwa ke tiga BUMD tersebut adalah Perusahaan Daerah (PD) Bank Bangkalan dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serta Perusahaan Daerah Sumber daya yang bergerak di bidang persewaan silinder dan penyediaan alat tulis kantor (ATK). Selain itu, kata H. Mahmud ada BUMD di bidang energi namun dikelola secara khusus, meski tidak dalam pengawasan pihaknya. "Untuk saat ini kontribusi BUMD terhadap daerah memang tidak begitu besar, namun yang kita lihat adalah jangka panjang bagaimana mengembangkan yang ada sehingga kontribusinya lebih berarti dan dapat menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) kedepannya," kata dia. Ditanya mengenai kemungkinan adanya penambahan BUMD yang disebabkan oleh sebuah kebutuhan, pihaknya tidak menampik bahwa hal itu bisa saja terjadi. Akan tetapi, menurut ketua Fraksi PPP ini penambahan itu bisa dilakukan tergantung dari kebutuhan secara geografis dan pertumbuhan laju ekonomi. "Idealnya BUMD ini bisa mengcover semua kebutuhan masyarat. Namun, Untuk penambahan itu kan harus dilihat dari faktor geografis dan kebutuhan pertumbuhan ekonomi untuk mengantisipasi munculnya para spekulan di bidang usaha," terangnya. Untuk itu, sebelum ada penambahan BUMD, berdayakan terlebih dahulu BUMD
yang ada secara maksimal d a n kreatif pada sisi kualitas maupun kuantitasnya, agar di m a s a yang akan datang B U M D
tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri di bidang usaha. Tentunya, dapat memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat. "Jadi, ke depan BUMD memang harus berkreasi secara inovatif dan bisa melebarkan sayap dengan didukung oleh kualitas dan kuantitas yang mumpuni," tandasnya. Senada denga H. Mahmud, anggota komisi lainnya Khotib Marzuki mengatakan untuk jangka panjang memang dibutuhkan penambahan. Karena perkembangan secara ekonomi semakin dinamis. Oleh sebab itu, penambahan dirasa perlu jika BUMD yang ada sudah bisa menunjukkan suatu hasil yang signifikan. "Penambahan itu perlu tapi dengan catatan pada semua tataran sudah siiap untuk mengembangkan. Misalnya, penambahan BUMD di bidang dermaga. Jadi Bangkalan itu kedepannya harus memiliki itu dengan harapan meningkatkan PAD, apalagi rencana jangka panjang itu ada pelabuhan peti kemas," kata politis PKB ini.(dn/rah)
DCS
Masyarakat Boleh Mengoreksi Bacaleg BANGKALAN - Keputusan penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) oleh KPUD Bangkalan bersama seluruh partai politik yang lolos pada pileg 2014, tidak lantas membuat DCS tersebut benar-benar final. Sebab KPUD masih membuka ruang partisipasi masyarakat untuk mengoreksi keputusan tersebut. Masyarakat diberi waktu 5 hari untuk menilai penetapan para Bacaleg, apakah 503 bacaleg yang kini berstatus DCS tersebut benar-benar layak untuk masuk Daftar Calon Tetap. Menurut ketua KPUD setempat Fauzan Jakfar, pihaknya memberikan ruang bagi masyarakat untuk berperan serta dalam menilai penetapan Daftar calon sementara yang telah ditetapkan oleh pihaknya. “DCS ini sudah final, tapi sesuai dengan Peraturan KPU no 7 tahun 2013 yang diperkuat oleh Peraturan KPU nomor 13 tahun 2013, setelah kami menetapkan
BANGKALAN
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II
DCS dan juga ditandatangani oleh seluruh parpol, masih ada waktu uji public , yaitu mulai tanggal 14 hingga 27 Juni mendatang. Jadi, silahkan dilaporkan kepada kami apabila masyarakat mengetahui ada bacaleg yang dianggap tidak layak, Semua masukan masyarakat akan kami proses dan kami tindaklanjuti asal identitas pelapor jelas,” paparnya. Fauzan menjelaskan apabila ada laporan masyarakat kemudian terbukti kebenarannya, maka pihaknya bisa menindaklanjuti hal tersebut dengan pencoretan bacaleg terkait. “Ya tentu, jadi kalau laporan masyarakat itu kami proses, lalu ternyata itu terbukti bacaleg terkait tidak layak, maka kami langsung mencoretnya dari DCS,” imbuhnya. Sementara itu dari 515 bakal calon legislatif yang mendaftar, diketahui bahwa 12 bacaleg dinyatakan gugur atau Tidak Memenuhi Syarat. (dn/rah)
BAHAN BAKAR
ARB: Kenaikan BBM Wewenang Pemerintah
BANGKALAN – Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat ini, menurut Abu Rizal Bakri (ARB) tidak menjadi persoalan. Sebab wewenang kebijakan tersebut memang berada di tangan pemerintah. ”Kalau pemerintah sudah memutuskan, itu merupakan wewenang dan hak prerogatif pemerintah sebagai pemangku kebijakan,” katanya, saat diwawancarai dalam peringatan Isro’ Mi’roj di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Kamis (13/6).
Menurutnya, hal itu juga sudah berdasarkan sidang yang telah dilakukan dengan DPR beberapa waktu lalu. Tentunya, yang diharapkan masyarakat ketika terjadi realisasi kenaikan adalah kompensasi dari kenaikan BBM sendiri. “Nantinya, pada saat harga BBM dinaikkan, pemerintah wajib memberikan langsung kompensasi tersebut, sehingga tekanan terhadap masyarakat akan menjadi lebih kecil,” ucapnya. Dia menjelaskan wujud bantuan dan kompensasi
tersebut agar segera direalisasikan ketika kebijakannya sudah terealisasi, baik berbentuk Bantuan Langsung kepada masyarakat miskin maupun beasiswa kepada pelajar, serta pembangunan infrastruktur di tingkat pedesaan. Saat ditanya mengenai nasib salah satu koalisi di pemerintahan Indonesia Bersatu Jilid II yang menolak akan kenaikan BBM tersebut, dirinya mengaku belum mengetahui secara resmi tentang hal itu. ”Baru isu-isu saja, jadi saya belum mengetahui,” ucapnya. (ori/rah)
Nantinya, pada saat harga BBM dinaikkan, pemerintah wajib memberikan langsung kompensasi tersebut, sehingga tekanan terhadap masyarakat akan menjadi lebih kecil,”
Aburizal Bakrie
SENTRA PENGRAJIN
Industri Batik Bermunculan
BANGKALAN - Industri Batik madura khas Bangkalan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pasca didirikannya ikon Madura Jembatan Suramadu. Selama beberapa tahun terakhir, peningkatan itu terjadi pada bidang produksi dan lokasi sentra pengrajin batik. Kadisperindag Bangkalan Nawawi melalui Kabid Sarana dan produksi industri Iskandar Ahadiyat, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya mencatat telah ada dua ribu lebih pengrajin batik di kawasan Bangkalan. “Hingga saat ini kami mencatat sudah ada lebih dari 2000 pengrajin. Angka itu jauh meningkat dibandingkan data sebelumnya, yakni tahun 2010 yang hanya sekitar 1200-an pengrajin saat itu,” jelas pria yang akrab disapa Yayat itu. Menurut Yayat selain terjadi peningkatan angka pengrajin, juga terdapat peningkatan lokasi sentra pengrajin di beberapa desa. Kuhususnya di kecamatan Tanjung Bumi. Hal itu, dilihat dari bertambahnya lokasi sentra pengrajin batik. ”Saat ini lokasinya juga bertambah, kalau dulu di
Tanjung Bumi hanya ada 9 desa. Sekarang kami mencatat sudah ada 12 desa yang mengembangkan industri rumahan batik ini,” terang Yayat. Selain itu, Yayat juga menambahkan, bahwa beberapa kecamatan lain selain tanjung Bumi juga mulai melirik industri yang diminati masyarakat luar Madura ini. “Ada beberapa kecamatan lain, seperti Modung. Di sana ada 1 desa, yaitu desa Patengteng, di sana ada 1 kelompok pengrajin yang mulai mengembangkan indutri rumahan Batik. Di Kokop juga ada Desa Lembung Gunong, di sana juga terdapat 1 kelompok pengrajin, termasuk juga Burneh yang tadinya hanya menjadi lokasi pemasaran kini masyarakat setempat juga mendirikan industri serupa,” paparnya. Dalam beberapa tahun terakhir, sambung Yayat, jumlah produk dan pengrajin serta motif batik sendiri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Faktor keberadaan jembatan suramadu ternyata menjadi satu hal yang banyak mendukung berkembangnya industri ini, khususnya dalam hal pemasaran.
doni heriyanto/koran madura
TRANSAKSI: Seorang pembeli sedang melakukan transaksi tawar-menawar batik khas Bangkalan di salah satu toko yang ada di Bangkalan. Ditanya mengenai kendala yang dialami para pengrajin sendiri, Yayat menjelaskan bahwa hingga saat ini para pengrajin masih terbentur dalam hal harga. Menurut pihak Disperindag, ini terjadi karena para pengrajin memilih bertahan untuk tetap
menggunakan pewarna alam yang harganya cukup mahal dibandingkan pewarna kimia. Selain hal tersebut, bahan kain yang harus didatangkan dari luar daerah, membuat harga bahan dasar batik itu menjadi mahal dan mengacu pula pada harga jual batik
jadi. “Kalau disini kain kan harus ngambil dari luar daerah. Jadi menambah ongkos produksi, beda dengan Pekalongan, kan di situ murah karena ada pabrik tekstil dekat sana dan bahan murah serta mudah didapat,” jelasnya. (dn/rah)
PENDIDIKAN
Pelaksanaan UAS SD Dinilai Amburadul BANGKALAN – Pelaksanaan ujian akhir semester (UAS) di tingkat sekolah dasar (SD) rupanya mendapatkan sorotan masyarakat. Sebab pelaksanaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan tidak sesuai dengan harapan. Soal UAS sering telat dan tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Salah satunya, sejumlah siswa SD Negeri Pejagan 1 Bangkalan. Dalam pengerjaan soal ujian baru bisa terlaksana pada pukul sembilan lebih tiga puluh menit. Padahal, seharusnya pelaksanaan ujian akhir semester dimulai pada pukul delapan pagi. Terlambatnya pelaksanaan UAS disebabkan distribusi soal dari kantor Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Bangkalan mengalami keterlambatan. Oleh karena itu, Aktivis Komite Pemerhati Pendidikan (KPP) Bangkalan menilai pelaksanaan ujian akhir semester tingkat SD memang tidak sesuai yang dijadwalkan dari ketentuan. “Bisa dikatakan bahwa UAS SD di Bangkalan ini amburaul. Anggota KPP di seluruh Bangkalan mengeluhkan persoalan yang sama terkait pelaksanaan UAS SD tahun ini,” ujar Moh. Mubarok, Sekretaris Komite Pemerhati Pendidikan Bangkalan saat di Pendopo Agung Bangkalan, kemarin (13/6). Tidak hanya di Kecamatan Kota Bangkalan, keter-
lambatan pelaksanaan ujian akhir semester juga terjadi hampir di seluruh kecamatan yang ada di Bangkalan. Bahkan, materi soal ujian akhir semester yang diberikan tidak sesuai dengan jadwal. Misalnya, pada hari Rabu kemarin seharusnya UAS untuk mata pelajaran bahasa daerah, tetapi justru soal matematika yang dibagikan oleh Dinas Pendidikan. Sementara itu, pihak sekolah mengaku keterlambatan mungkin disebabkan cuaca hujan yang terus menerus terjadi di Bangkalan. “Mungkin karena hujan, maka distribusi soal UAS menjadi terlambat,” terang Sri Djoelaika, Kepala SDN Pejagan1. (ori/ rah)
ant/rahmad
BELUM PEROLEH HASIL UN: Sejumlah pelajar SMP berjalan kaki saat kembali dari sekolah di Lhokseumawe, Provinsi Aceh beberapa waktu yang lalu. Pasca pengumuman Ujian Nasional (UN) SMP/MTs sederajat yang digelar serentak Senin (1/6), sebanyak 32 sekolah di lima kabupaten/kota meliputi 17 sekolah di Aceh Utara, Enam sekolah di Aceh Besar, Dua sekolah di Aceh Barat Daya, Satu sekolah di Lhokseumawe dan Enam sekolah di Bireuen belum memperoleh hasil UN dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan.
ori/koran madura
MUSRENBANG: Pelaksanaan Musrenbang RPJMD yang digelar di Gedung Rato Ebuh Bangkalan, Kamis (13/6) kemarin.
SEREMONIAL
Musrenbang RPJMD Libatkan Semua Elemen BANGKALAN - Sebagai upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment), serta mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, Bappeda Bangkalan menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 di Gedung Rato Ebuh Bangkalan, kemarin (13/6). Musrenbang RPJMD tersebut akan digelar selama dua hari, dengan melibatkan seluruh elemen tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, SKPD, DPRD, LSM, dan para cerdik cendikia. Mereka dilibatkan agar memberikan sumbangsih saran dan penajaman dari program- program yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan selama 5 tahun ke depan. Kepala Bappeda Bangkalan Saad Asj’ari menjelaskan RPJMD kabupaten Bangkalan tahun 2013-2018 merupakan tahap kedua rencana pembangunan jangka panjang daerah tahun 2005-
2025. Tujuannya mewujudkan Bangkalan sebagai kabupaten industri, perdagangan, dan jasa yang tangguh menuju terciptanya masyarakat madani. ”Peran Musrembang lebih bermakna, karena menjadi media utama konsultasi publik, untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan,” kata Saad. Menurutnya, RPJMD tidak hanya mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, tetapi juga mewujudkan masyarakat cerdas, sehat, dan berakhlak mulia yang agamis, membangkitkan ekonomi kreatif serta iklim usaha yang kondusif. Pihaknya berharap pada kesempatan Musrenbang RPJMD tersebut, akan mendapatkan masukan dan saran yang konstruktif dari para undangan. Sebab, RPJMD merupakan konstitusi bersama sebagai landasan dalam menata dan meningkatkan kualitas pembangunan Kabupaten Bangkalan pada hari ini dan masa yang akan datang. (*/ori/rah)
MATARAMAN
7
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II
ant/aguk sudarmojo
WASPADAI BENGAWAN SOLO: Sejumlah penumpang turun dari perahu usai menyeberangi Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, Rabu (12/6). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mewaspadai sungai terpanjang di Jawa itu menimbulkan banjir, sebab hujan yang turun di daerah hulu Jateng dan setempat mengakibatkan ketinggian air merangkak naik.
BPBD Waspadai Sungai Bengawan Solo Meluap BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bojonegoro, Jatim, mewaspadai Sungai Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, meluap menimbulkan banjir dengan mempertimbangkan masih seringnya hujan yang turun dengan intensitas tinggi. "Kami tetap siaga selama 24 jam menghadapi ancaman banjir Bengawan Solo melihat cuaca yang tidak menentu yang masih sering turun hujan dengan intensitas tinggi," kata
Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Kamis. Menurut dia, pemantauan kondisi Bengawan Solo tidak hanya dilakukan di daerah hilir Jatim, akan tetapi juga di
daerah hulu Jateng. "Koordinasi perkembangan Bengawan Solo juga kita lakukan dengan Balai Besar Bengawan Solo di Solo Jateng. Tapi sampai saat ini Bengawan Solo di hilir Jatim masih aman," katanya, menegaskan. Meski demikian, katanya, berbagai kebutuhan menghadapi ancaman banjir Bengawan Solo sudah dipersiapkan, mulai perahu karet sebagai sarana evakuasi korban banjir, tenda pengungsi, dapur
umum, bantuan sembako, juga yang lainnya. "Kalau memang diperlukan siaga banjir dengan melibatkan berbagai instansi terkait akan kita berlakukan lagi kalau memang Bengawan Solo kembali menimbulkan banjir," jelasnya. Hal senada juga disampaikan Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom yang juga menya-
takan pihaknya juga mewaspadai ancaman banjir luapan Bengawan Solo yang disebabkan hujan yang masih turun. "Melihat iklim yang tidak menentu ini sangat berpeluang Bengawan Solo menimbulkan banjir," tandasnya. Ia menjelaskan permukaan air Bengawan Solo yang semula sempat surut drastis kembali naik yang disebabkan pengaruh hujan di daerah hulu Jateng dan hujan lokal. Hanya saja, menurut dia,
naiknya permukaan air Bengawan Solo di daerah hilir Jatim masih di bawah siaga banjir yang ketinggian airnya di Bojonegoro hanya sekitar 11 meter (siaga I - 13 meter). "Meski demikian kami tetap minta posko bencana di daerah hilir Jatim, mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan tetap mewaspadai kemungkinan Bengawan Solo meluap," ujarnya. Sementara itu, petugas Poko UPT Pengelolaan Sum-
ber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Jayadi menjelaskan saat ini kondisi permukaan air Bengawan Solo di daerah hulu Jateng dan Ngawi tidak terjadi banjir. Bahkan, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro airnya cenderung turun. "Air Bengawan Solo dari hulu Jateng sampai hilir Jatim aman tidak terjadi banjir," jelasnya. (ant/rah)
PEMILUKADA
PORPROV
KPU Siap Distribusikan Logistik
KONI Janjikan Bonus Atlet Peraih Medali
MADIUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, siap mendistribusikan logistik yang akan digunakan untuk pemilihan kepala daerah (pemilukada) setempat ke tingkat kecamatan dan desa sebelum hari pencoblosan pada 19 Juni. “Semua logistik telah siap dan akan didistribusikan mulai 14 Juni ke panitia pemilih kecamatan atau PPK,” ujar Komisioner KPU Kabupaten Madiun Suharjono kepada wartawan, Kamis.
BOJONEGORO - Komite Olahraga Nasional Indonesia Bojonegoro, Jawa Timur, menjanjikan bonus uang bagi atlet setempat yang meraih medali dalam Porprov IV/2013 Jatim di Madiun, 2230 Juni. KONI Bojonegoro akan memberikan bonus Rp15 juta untuk peraih medali emas, 7,5 juta untuk perak, dan Rp 5 juta untuk perunggu, kata Sekretaris KONI Bojonegoro Saifuddin, Kamis. Ia mengatakan pengurus KONI sudah menyampaikan mengenai bonus uang kepada 96 atlet dari 15 cabang olahraga di daerahnya yang dikirim ke Porprov IV Jatim. Pemberian bonus uang itu, katanya, sebagai usaha meningkatkan prestasi atlet di daerahnya dalam porprov, sebab dalam porprov dua tahun lalu daerahnya gagal meraih medali emas. “Porprov dua tahun lalu perolehan tertinggi hanya medali perak, sehingga bonus medali emas Rp15 juta jauh lebih besar dibandingkan yang meraih medali perak atau perunggu agar atlet bersemangat,” paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan cabang olahraga yang dikirim dalam porprov itu tidak termasuk cabang olahraga sepak bola, voli, basket putra dan pencak silat. “Tiga cabang olahraga itu sudah kalah dalam praporprov beberapa waktu lalu. Tapi bakes putri berhasil lolos ikut dalam porprov,” jelasnya. Ditanya target, ia menegaskan pihaknya mengandalkan cabang olahraga atletik dan panahan mampu meraih medali dalam porprov. Jajaran KONI, menurut dia, mengharapkan atlet Yuni Eka Lustari mampu meraih medali emas di cabang lari 400 meter dan 800 meter. “Panahan juga kita target mampu meraih medali
Semua aktivitas tersebut dilakukan dengan penjagaan ketat dari anggota Polres Madiun. Jika ada yang berbuat curang, maka hal tersebut akan dapat diketahui sebab terdapat sistem pengamanan yakni kunci dan segel resmi dari KPU,”
Suharjono
Komisioner KPU Kabupaten Madiun
Menurut dia, terdapat 21 jenis logistik yang akan digunakan untuk pemungutan suara di masing-masing TPS. Di antaranya, surat suara, bilik suara, dan alat tulis kantor. Selain itu, juga terdapat sejumlah jenis formulir untuk kebutuhan penghitungan dan rekapitulasi suara pemilihan. Logistik tersebut telah dipilah dan dikelompokkan sesuai jumlah pemilih untuk masing-masing wilayah pendistribusian. Setelah itu, logistik dimasukkan ke dalam kotak suara lalu dikunci dan disegel. “Semua aktivitas terse-
but dilakukan dengan penjagaan ketat dari anggota Polres Madiun. Jika ada yang berbuat curang, maka hal tersebut akan dapat diketahui sebab terdapat sistem pengamanan yakni kunci dan segel resmi dari KPU,” ucapnya. Adapun untuk surat suara, sesuai dengan peraturan, jumlah surat suara yang dicetak adalah sebanyak jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Madiun ditambah 2,5 persen untuk cadangan. Total surat suara tercetak mencapai 608.981 lembar. Suharjono menambahkan, pihak KPU telah selesai melakukan penyortiran surat suara tersebut dengan melibatkan sejumlah tenaga PPS dan KPPS yang ada. Pihaknya memperkirakan, pendistribusian logistik pemilukada ke tingkat PPK akan dilakukan pada tanggal 14 hingga 15 Juni. Kemudian pendistribusian diteruskan ke panitia pemungutan suara atau desa pada tanggal 17 hingga 18 Juni, dan pada hari H tanggal 19 Juni dibawa ke masing-masing TPS. Seperti diketahui, Pemilukada Kabupaten Madiun 2013 rencananya akan diikuti oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati. Keempat pasangan calon tersebut adalah, nomor urut 1 yakni pasangan petahana Muhtarom-Iswanto (Mu-Is) yang diusung PKB dan Partai Demokrat. Nomor urut 2 adalah pasangan jalur perseorangan Widi PriyantoSoentoro (Wi-Ro). Lalu nomor urut 3 adalah pasangan Sukiman-Suprapto (Pak Su) yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, dan PKS. Dan terakhir, nomor urut 4 adalah Sumardi-Dimyati Dahlan (Sehati) yang diusung PKNU, Partai Patriot, dan PDK. Saat ini, tahapan pemilukada telah memasuki kampanye hingga tanggal 15 Juni dan pencoblosan tanggal 19 Juni mendatang. (ant/ rah)
RAMBUT BARU KAKA SLANK; Vokalis Slank, Kaka Slank dengan tampilan rambut barunya saat hadir dalam konferensi pers jelang perhelatan musik "LA Lights Music Project Slank" di Jakarta, Rabu, (5/6). Kaka tampil dengan rambut yang lebih segar mengikuti konsep "Rejuvenated" Slank masa kini yakni Slank dengan nuansa segar dalam kemasan lagunya dan penampilannya.
HARMONISASI KULTURAL
Festival Cisadane Ajang Penyatuan Budaya TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Banten, Wahidin Halim mengungkapkan Festival Cisadane, merupakan ajang penyatuan budaya yang ada di Tangerang. “Karena masyarakat di Kota Tangerang terdiri dari multi etnis, multikultural dan seluruh suku terpresentasi di kota ini. Maka kita jadikan festival ini menjadi ajang penyatuan budaya,” kata Wahidin Halim di Tangerang, Kamis. Maka tidak heran, kata Wahidin, kalau Kota Tangerang mempunyai banyak ragam budaya yang harus dipelihara keberadaannya. Tak hanya itu, budaya etnis Tionghoa telah mengakar di kota ini sejak beberapa abad yang lalu. “Saya berharap dengan adanya festival cisadane dapat mengharmonisasikan
hubungan antar masyarakat, membangun suasana damai, membangun silaturahmi dari berbagai agama dan suku,” ucapnya. Kepala Bidang Pariwisata Pemkot Tangerang, Hendra Syahreza mengatakan Festival Cisadane akan dilaksanakan dari tanggal 12 sampai dengan 16 Juni 2013. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yakni untuk mempromosikan potensi obyek wisata dan melestarikan budaya di Kota Tangerang. Selain itu katanya untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah. Sebab, di dalam festival ini diikuti juga oleh Dinas Instansi dan UMKM sebanyak 30 stand, perusahaan swasta 35 stand. Reza juga menambahkan bahwa selama digelarnya festival akan diadakan berapa an-
eka acara di antaranya, dragon boat open tournament (lomba dayung perahu naga tingkat nasional) yang diikuti oleh 65 klub yang berasal dari dalam dan luar kota Tangerang. Selain itu, ada festival budaya daerah yang menampilkan aneka tarian tradisional seperti tari lenggang cisadane, atraksi debus, wayang golek, reog ponorogo, barongsay dan tampilan berbagai jenis kesenian dari luar Kota Tangerang. Kemudian, kegiatan Peh Cun yang meliputi acara lepas bebek, acara telur berdiri, tampilan wushu, rampak tambur, lomba perahu hias, lomba perahu pakpak dan lomba ikat bacang. “Akan ada 170 stand usaha mikro kecil dan menengah serta lima panggung kegiatan seni,” ujarnya.(ant/rah)
emas. Kita semua tahu Bojonegoro gudangnya atlet panahan yang tidak hanya nasional, tapi juga Internasional,” katanya, menegaskan. Ia menyebutkan 96 atlet di daerahnya itu, rinciannya atletik 10 atlet, renang dua atlet, bulu tangkis empat atlet, tenis meja lima atlet, tenis lapangan lima atlet, catur empat atlet, basket 12 atlet, angkat besi empat atlet, binaraga satu atlet, dan judo lima atlet.
Porprov dua tahun lalu perolehan tertinggi hanya medali perak, sehingga bonus medali emas Rp15 juta jauh lebih besar dibandingkan yang meraih medali perak atau perunggu agar atlet bersemangat,”
Saifuddin
Sekretaris KONI Bojonegoro Lainnya, karate tujuh atlet, kempo 11 atlet, panahan 13 atlet, panjat tebing dua atlet dan sepaktakraw sembilan atlet. Selain itu, KONI juga mengirimkan 29 official yang akan mendampingi atlet yang berlaga. “Persiapan atlet yang berlaga di Porprov Jatim sudah dilakukan secara maksimal dimasing-masing Pengurus Cabang (Pengcab),” tandasnya. persiapan dilakukan secara optimal agar para atlet memiliki kemampuan dan kesiapan lebih matang. selain itu, ada harapan, dengan persiapan yang matang, sejumlah atlet yang telah disiapkan dapat meraih kemenangan. (ant/rah)
8
TAPAL KUDA
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II
Hanyut Disungai
Lansia Hanyut Meninggal Dunia
UNJUK RASA KORUPSI. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus terlibat saling dorong dengan petugas kepolisian ketika berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, di Medan. Mereka mendesak penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Sumatera Utara.
Satpol PP Razia PSK PROBOLINGGO - Belasan pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia Satpol PP Pemkab Probolinggo. Para pelaku tuna susila terdiri sebelas wanita itu digaruk dari Lokalisasi Embong Miring Kabupaten Probolinggo, Kamis (13/6). Saat di Kantor Dinas Sosial, mereka di data dan di tes darahnya satu persatu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Lalu, hasil tes darahnya tersebut akan di lakukan uji laboratium, untuk mendeteksi apakah terjangkit penyakit HIV. Menurut Kasi Trantib, Satpol PP Pemkab Probolinggo, Kristiana, mengatakan razia yang digelar untuk meminimalisir kegiatan prostitusi. Hal tersebut merupakan implementasi penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2005 tentang pemberantasan pelacuran. “Yang terjaring ada 11 orang, yakni 1 orang asal Malang, 1 orang dari Lumajang, 1 dari Kota Probolinggo, sisanya 8 orang dari Kabupaten Probolinggo,”ujar Kristiana. Kristiana menambahkan, mereka yang terjaring akan dilakukan pembinaan di Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. Kemudian dilakukan tes darah untuk mendeteksi terjangkitnya HIV AIDS. “Kalau memenuhi syarat akan dibawa ke Panti Rehabilitasi di Kediri,”ujar Kasi Trantib Pemkab Probolinggo,”tandasnya. Di lokalisasi kawasan Embong Miring itu sudah ada empat yang terjangkit HIV AIDS. Secara berkala, data pengidap HIV AIDS sampai saat ini di
Kabupaten Probolinggo angka tembus 500 orang. “Kebanyakan mereka melakukan hubungan seksual tidak memakai kondom. Setiap tiga bulan sekali, kami rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Kami berharap jangan berjualan lagi di lokalisasi,”terang Diah
Kuncarawati, Kabid P2PL, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Sehari Mampu Melayani Delapan Kali Seorang PSK bernama Risma (23) mengaku, kalau tarif di lokalisasi Embong Miring Rp 70 hingga Rp 100 ribu sekali kencan. “Hanya Rp 70 ribu kok mas tarif saya,”jelasnya sambil tersenyum. Dalam satu hari beber Risma, dia sanggup melayani lelaki hidung belang hingga delapan orang.”Kalau lebih saya
tidak berani mas, takut terjadi kenapa-kenapa dengan kelamin saya,”akunya. Untuk malam, perempuan yang mempunyai anak satu itu menolak untuk kencan, sebab dia harus merawat anaknya.”Untuk siang, kan dia sekolah,”serunya. Risma menjadi PSK itu, lantaran dia di tinggal selingkuh oleh suaminya. Sehingga dia bekerja seperti itu lantaran untuk memnuhi kebutuhan setiap hari.”Siapa yang mau memberi saya uang, kalau tidak bekerja seperti ini,”pungkasnya.(hud).
SAMPOERNA
Kretek Tangan Serap 4.500 Tenaga Kerja JEMBER - PT HM Sampoerna Tbk menyerap sekitar 4.500 tenaga kerja melalui peresmian pabrik sigaret kretek tangan di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis. “Pabrik baru sigaret kretek tangan (SKT) ke-7 yang dimiliki Sampoerna di Jember diperkirakan mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 4.500 orang,” kata Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle. Menurut dia, pabrik baru tersebut melambangkan tradisi SKT Sampoerna yang telah mampu bertahan satu abad berkat visi keluarga Sampoerna, investasi pada karyawan dan fasilitas produksi, terutama di Jatim. “Sampoerna sangat berkomitmen terhadap usaha sigaret kretek tangan yang mempekerjakan puluhan ribu tenaga kerja,” tuturnya. Pabrik baru yang terletak di kilometer 24 jalur JemberBanyuwangi dibangun di la-
han seluas lebih dari 23.000 pembangunan ekonomi di Kameter persegi yang akan bupaten Jember. memproduksi Dji Sam Soe de“Masyarakat sekitar juga ngan produksi sekitar 3,2 mil- akan memetik manfaat dari iar batang rokok setahun. program tanggung jawab soPabrik rokok tersebut sial Sampoerna, antara lain juga memakai di bidang alat lintpendidikan, ing Gilingan pengentasan Tanpa Pesut kemiskinan (GTP) yang dan penangamerupakan nan bencana, Pabrik baru sigaret alat baru yang kretek tangan (SKT) serta bantuan kini dipakai layanan keske-7 yang dimiliki oleh Sampoehatan bagi Sampoerna di erna dalam masyarakat,” Jember diperkirakan paparnya. memproduksi mampu menciptakan SKT karena Sebagian lapangan kerja bagi program-prolebih efektif, sekitar 4.500 orang, gram “Corbisa menghasilkan 410 porate Social batang rokok Responsibilper jam. ity” (CSR) Head of Sampoerna di Stakeholders Jember antara and Regional lain pembeRelations rian bea siswa Sampoerna, kepada 180 Henny Susanto mengatakan siswa sekolah menengah atas pabrik baru tersebut akan (SMA), program pengembanmendorong efek berantai yang gan profesionalitas untuk menumbuhkan usaha dan 380 guru, dan pemeriksaan jasa lain, serta mendorong medis bagi lebih dari 500
petani tembakau dan keluarganya. Bupati Jember MZA Djalal mengaku senang dengan peresmian pabrik rokok tersebut karena selama ini Jember menjadi pemasok tembakau untuk pabrik-pabrik rokok dan cerutu di dalam dan luar negeri. “Sebagai kota tembakau, sudah selayaknya industri semacam ini didirikan di Jember,”katanya. Ia berharap Sampoerna juga tidak melupakan tanggung jawab sosialnya untuk masyarakat setempat. “Pemkab Jember berharap program CSR Sampoerna ikut berperan terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan Jember, khususnya keluarga petani tembakau,” ujarnya. Informasi yang dihimpun, nilai investasi pabrik yang berada di Desa Garahan mencapai Rp386 miliar dan rencana kapasitas produksi per tahun sebanyak 3,2 miliar batang atau senilai Rp2,9 triliun. (ant/ rah)
PROBOLINGGO – Seorang warga lanjut usia (lansia), Sanami (67), waga Kelurahan Kraksaan Wetan Kabupaten Probolinggo, ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di daerah aliran sungai (DAS) Kertosono, Rabu (12/6) kemarin. Tubuh warga Dusun Karang Juwet Desa Sidopekso itu ditemukan, terseret air sungai sekitar satu setengah kilometer hingga ke Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan. Beberapa keluarganya yang berada di kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sebut saja, Nasir ( 47) anak laki-laki dari korban, mengatakan bahwa korban memang sering sakit-sakitan dan sering mengeluh pusing. “Memang setiap subuh dia rutin ke sungai itu. Selama 30 tahun tidak mau tinggal bersama anak-anaknya, lebih memilih tinggal sendirian di rumahnya di dekat sungai itu,”ujarnya. Ia menambahkan, korban baru di temukan warga terseret air sungai hingga 1,5 km. Saat ditemukan kondisinya sudah tak bernyawa lagi, tubuhnya banyak kemasukan air. “Korban pertama kali ditemukan anak kecil. Awalnya hanya melihat rambut korban di tengah sungai Sidopekso. Lantas anak itu member tahu ayahnya. Dan korban langsung ditemukan,”terang Nasir. Sementara itu, Basuni, Ketua RW 2, Dusun Karang Juwet, Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan, mengung-
kapkan kejadian itu berlangsung pada pukul 05.30 WIB. Korban hendak berwudluk yang berjarak 10 meter dari rumahnya. “Rumahnya tidak begitu jauh dari rumah saya, sekitar hanya 20 meter saja. Pada waktu itu ada salah satu warga Sidopekso yang memberi tahu saya. Awalnya tidak menyangka kalau itu warganya. Setelah melihat ke TKP, kalau yang tenggelam itu warganya
bernama Sanami,”ucapnya. Menurut, Kanit Reskrim Polsek Kraksaan, Iptu. Suharsono, menyampaikan bahwa pihaknya menyarankan kepada pihak keluarga, untuk dilakukan otopsi pada korban. Namun pihak keluarga tidak menyetujuinya. “Pihak keluarga korban sudah merelakan atas kejadian ini, tanpa ada rasa kecurigaan dalam motif kejadian ini,”pungkasnya. (hud).
KEBUDAYAAN
Dirjen Kebudayaan: Lalai Menjaga Budaya Rugikan Negara JEMBER - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Kacung Marijan menyampaikan bahwa bangsa yang lalai menjaga dan mengembangkan kebudayaan dapat merugikan negara dengan tersedotnya devisa ke luar negeri. Hal tersebut disampaikannya dalam sarasehan bertema “Perlindungan Benda Budaya Sebagai Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Pancasila yang diselenggarakan oleh Universitas Jember (Unej) bersama Paguyuban Pelestari Tosan Aji Nusa Barong di Gedung Soetardjo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis. Pernyataan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, yang kemudian menghasilkan Cultural Development Index. “Dari data itu, penduduk negara-negara berkembang membelanjakan uangnya hanya 9 persen untuk budayanya sendiri, tapi justru mengkomsumsi 70 persen produk budaya negara maju. Bayangkan berapa besar devisa yang lari ke luar negeri,” tuturnya. Ia mencontohkan kondisi museum yang belum optimal sehingga masyarakat eng-
gan berkunjung, namun justru ada warga Indonesia yang senang mengunjungi museum di luar negeri. “Saya pernah mengunjungi Museum Nasional di Jakarta pada pukul 08.00 WIB, ternyata masih sepi dan pegawainya belum siap,” katanya. Belum lagi konsumsi masyarakat Indonesia akan produk budaya lain seperti musik, film dan lainnya yang datang dari negara lain. Untuk itu, lanjut dia, Ditjen Kebudayaan mendapatkan tugas untuk membenahi manajemen pengelolaan kebudayaan da mengintegrasikan kebudayaan dalam pendidikan dengan salah satunya memasukkan kebudayaan dalam Kurikulum 2013 yang akan diterapkan tahun ini. “Contohnya tentang keris dan filosofinya. Jangan sampai anak cucu kita nanti malah belajar keris ke luar negeri. Kebudayaan itu tidak hanya mengenai produk saja tetapi juga mencakup nilainilai yang terkandung di dalamnya,” paparnya. Pernyataan Dirjen Kebudayaan tersebut mendapatkan dukungan dari pemerhati keris, KRA Panji Prasena Cokro Adiningrat yang mengatakan selama ini masyarakat mengidentikkan keris dengan hal-hal yang berbau klenik, namun nilai-nilai filosofis
yang terkandung dalam keris malah tidak diketahui. “Bahkan tidak jarang terjadi salah paham akan keris yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO,” tuturnya. Seperti orang yang membakar kemenyan pada sebuah keris, lanjut dia, masyarakat menduga pemilik keris memberi makan yang menjaga keris. Padahal asap kemenyan itu berfungsi melapisi keris agar tidak mudah berkarat. “Dari penelitian yang dilakukan, asap kemenyan mampu membentuk lapisan lilin pada keris, sehingga keris yang sudah berusia ratusan tahun peninggalan nenek moyang kita tetap awet. Ini sekaligus membuktikan bahwa nenek moyang kita sudah memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi,” ujarnya. Seusai sarasehan, Dirjen Kebudayaan membuka pameran Tosan Aji yang akan berlangsung hingga Sabtu (15/6) dengan para peserta pameran adalah paguyuban pecinta dan kolektor keris dari Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Mereka antara lain adalah Tundung Aji Madiun, Ajisaka Malang, Aura Pusaka dan Panji Patrem Trenggalek, Panji Blitar, Aji Wengker Ponorogo, Paksi Solo dan tuan rumah Pataji Nuso Barong Jember.(ant/rah)
150 TAHUN VAN LITH. Sejumlah anak dengan pakaian seperti warok mengikuti karnaval dalam peringatan 150 tahun kelahiran tokoh rohaniawan Khatolik, Van Lith di Jalan Kartini, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Perayaan yang dibalut dengan seni budaya tersebut merefleksikan kiprah Van Lith dalam hal pengembangan pendidikan, politik, dan kebudayaan di Indonesia.
BUDAYA
9
JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II
Engkau dan Malam yang Kuyup Cerpen: Khoiril Anwar
M Puisi: Ani Purnama Rubaiat Cinta aku mengerti ketika senyap menjadi guru lalu mencoba merindu, merasa kehilangan saat engkau membisu, waktu itu! aku merasa terlupakan, gelisah mencarimu di titik senja tetapi engkau selalu hadir di ruang yang tak terduga kini aku semakin memahami walau tak sepenuh telaga karena aku selalu pencemburu, di sisimu. kemarilah kekasihku aku hanya ingin bercerita soal ungu ia selaksa pelangi dan engkau gugup seketika dan cinta ini, menjadi kata benda abstrak itulah sebabnya tak dapat aku katakan dengan bahasa saat berulang kali engkau menanyakan jawabannya aku masih di sini, sampai larut dan engkau setia menanti selalu mengertimu meski kadang engkau tak biasa tetapi diri ini tak ingin ada suara lain di dekatmu karena aku juga ingin setia, pada suara
Pada Mulanya Tak ingin kuacuhkan matahari, kala itu : Engkau pada mulanya biasa-biasa saja Seperti angin engkau berlalu, di sisiku. Tetapi malam itu, aku menjadi lelaki terhormat Ketika engkau bercurah rindu, kepadaku. Seperti serdadu, kita kesepian Dan cinta ini, serupa katamu, tak harus diberinama Aku ingin mengalah, tetapi cinta bagiku bukan canda Engkau mengerti itu aku pun memahami. Naila, aku memperkenalkan nama bagimu Ia adalah distrik di Bayern, Jerman Kota yang berada di Bukit Frankenwald sekitar 18 km dari Hof. Tetapi Naila di kamus ini, rindu yang menancap Luka padamu, darahnya menyapaku
eski kita sudah tidak ada hubungan apapun, kuharap desiran samudera kasih tetap berhembus di dedaunan pohon-pohon yang kita tanam. Secercah kisah yang tertulis dalam lembaran hidup kita, telah usai bersama nyanyian baru. Setelah kepergianku dulu, kini sketsa itu kembali meronta memanggilmu. Hingga kuputuskan untuk menghubungimu, aku sudah tidak bisa membohongi sebenarnya yang terjadi pada diri ini. Aku adalah orang yang mungkin tidak bisa menjadi yang terbaik dalam hidup kamu. Secercah kenangan kini menghantuiku, mencercah, menukik dalam-dalam, dan menusuk sanubari. Memaksa tangan ini segera memencet nomor hand phone-mu. Akhirnya, kudengar suara lirih yang tidak asing lagi, yakni kamu dengan sedikit memanja. “Bisakah aku menemuimu?” tanyaku “Untuk apa?” Dari suaramu, aku tahu kamu tak mau lagi bertemu denganku. Seharusnya aku sadar, hal itu pantas kamu lakukan. Karena dulu aku meninggalkanmu tanpa alasan yang jelas, hanya karena keegoisan kita, harus berhenti dengan perpisahan yang menyakitkanmu. Ah ….biarlah!. kamupun mau juga untuk bertemu denganku. Ya…aku menunggumu hingga malampun basah bersama seuntai harapan maaf. Hujan itu menjadi saksi tangis kejujuranmu. Ketika aku mulai bercerita tentang rona wajahmu, kau tersipu malu sambil mengambil tisu mengusap air matamu. Meski aku tahu ini semua salahku, membiarkanmu memilih yang lain. Tak ada niat untuk mengusik hidupmu, hanya saja akhir-akhir ini mimpi itu selalu hadir manakutkan. “Maaf, ku telah melukis luka di hatimu” Kumulai percakapan basah di malam itu. Karena aku tahu kamu sebenarnya sakit dan luka itu sangat perih ketika aku meninggalkanmu tanpa alasan. Mimpi yang pernah kita sulam, sudah lusuh terlantak, pelangi yang kita lukis bersama, kini buram
Jangan Salah Paham Aku sudah bilang ya Tetapi bagaimana bisa bermakna tidak? Tersenyumlah agar sempurna cara membacamu Aku di sini selalu menemani meski seringkali ditinggal Setia ini melampaui kewajaran, kepadamu : Engkaulah sunyi itu yang menjelma menjadi hening Saat kuncup merebak menyublimkan suara Kemarilah, mendekatlah, mendekaplah Mungkin saja engkau lelah Lalu yang serba tidak mungkin itu terpanah padaku Jujurlah, sejak malam itu engkau berubah Aku tahu engkau kesepian, merasa terasing Saat aku hadir di dadamu ; semua jadi senyum Tetapi tiba-tiba engkau mau pergi Dan mengguratkan tinta hitam, di dadamu Padahal engkau lupa ada yang salah dimengerti Bahwa sesungguhnya engkau adalah diriku, nyaris!
Semesta Rindu Disebabkan oleh rindu Aku berjalan menyusuri sunyi, di matamu Ada parit-parit kecil, merambat, di wajahmu Aku di sini menantimu Saat sendiri ku teriakmu Tetapi engkau sering tak peduli Dan aku tetap bersuara, atas nama rindu Kini aku tahu bahwa engkau juga pencemburu. Sumenep, Juni 2013
Dulu belajar di SMPN 1 dan SMAN 1 Sumenep. Kini Bekerja di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, belajar di Jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi di UT Unair Surabaya dan penggemar sastra.
A
tak berwarna. Meskipun pertemuan malam itu sangat tidak kamu inginkan, namun sangat berharga dalam hidupku. Setidaknya aku bisa meminta maaf atas semuanya. Aku yakin kata maaf tidak cukup untuk menyembuhkan luka hatimu. “Kesempatan seperti ini yang aku tunggu” Aku tersentak dengan jawaban singkatmu. Nada bicaramu, menggubris rindu yang telah aku kubur. Sedang tatapan rona matamu menegarkan kenyataan bahwa di antara kita sudah tak mampu lagi saling megasihi. Aku berusaha tidak membuat kamu menangis karena ketika kamu menagis aku tak mampu melihat semua itu. Sebenarnya dulu, ketika aku mendapat kabar kau telah dengan yang lain, aku bahagia mendengar kabar itu. Namun, ketika kau selalu hadir dalam mimpiku, aku tak yakin kamu bahagia dengannya. Hanya saja aku ingin mendengar cerita tentangmu, cerita tentang indahnya senyum dan nyanyian rindumu. Meski kadang di
antara kita selalu ego dengan prinsip masing-masing. Percakapan kita seakan menjadi selaksa rindu yang mengiringi sampai pada akhirnya kita lelap dalam mimpi. Kini, kamu harus mempertahankan kebahagiaan bersamanya. Ceritamu menjadi saksi atas segala derita dalam hidupmu. “Kamu tidak berubah seperti yang dulu. Bisa membuat aku menangis dan tersenyum”, katamu. Lagi-lagi kau membuatku kehilangan kata-kata menjawab semua penuturan kisahmu. Hening, hanya terdengar jatuhnya rintik hujan mengiringi nyanyian malam. Kini, aku tidak bisa berbuat banyak tentang kisah ini. Kisah yang tak mungkin tersulam kembali. *** Selepas pertemuan malam basahmu, aku hanya bisa berharap semoga bisa mendengar lagi cerita tentangmu. Menarilah, tentang nyanyian bisu, antara harap dan kenyataan. Selaksa hening pertemuan itu akan aku kenang bersama dosaku padamu. Katamu waktu itu, “Aku sekarang tidak sedang bermimpi kan?”
Biarlah kalaupun kamu menganggap pertemuan itu adalah mimpi, namun yang pasti kau telah memberiku asa yang selama ini kunantikan. Aku rela jika saat ini kau mau membalas luka yang telah aku lakukan padamu, biar beban rasa salah ini sedikit berkurang dalam hidupku. Hingga akhirnya kudapat kabar tentangmu. “Berceritalah, bila kau mau, tentang gerimis yang menjadi saksi malam basahmu. Jaga dirimu baik-baik, prinsipmu adalah martabatmu. Jangan lupa kewajibanmu pada Tuhaanmu. Biarkan aku mendengar ceritamu” Ya begitulah segenggam harap maaf di malam basahmu, Hingga akhirnya aku pun tidak memintamu melukiskan cerita, namun aku tetap berharap menunggu cerita itu pada waktunya. Setidaknya aku bisa tahu, kalau kamu sedang bahagia. Karena kabar bahagiamu adalah penawar rasa bersalahku padamu. Abadi sampai kapanpun! Sumenep, 2013
Menegakkan Pilar Korupsi Oleh: Suhairi Rachmad
J
udul buku ini cukup halus menghentak kondisi riil bangsa Indonesia. Hadirnya buku ini merupakan rekam jejak korupsi yang menjangkiti negeri ini. Jika Orde Baru divonis sebagai pemerintahan korup, orde SBY dan kabinet-kabinetnya ternyata tidak bisa membersihkan diri dari praktik amoral ini. Buku ini mengungkap sejumlah partai politik yang dijadikan sebagai sarang koruptor. Transaksi-transaksi busuk, suap, dan penyalahgunaan kekuasaan kerap dilakukan kaderkader partai politik yang dulu getol memperjuangkan negeri ini bebas korupsi (hal. 15). Generasi muda sangat menentukan masa depan bangsa. Generasi muda yang berkiprah di dunia politik dan memiliki kendaraan partai politik memiliki banyak peluang berkiprah membangun bangsa ini. Seorang profesor riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris mengatakan bahwa partai politik bukan lagi sebagai pilar demokrasi, tetapi pilar korupsi. Alasannya, sejumlah penyelenggara negara yang berasal dari partai politik terjerat kasus korupsi. Bukan hanya anggota DPR, melainkan juga para menteri, gubernur, bupati/wali kota, menyelewengkan kewenangan untuk merampok uang negara (hal. 23). Buku ini menggunakan istilah ‘Broker Politik’ terhadap oknum yang sengaja bermain-main dengan amanah rakyat. Broker ini menjadi perantara yang menengahi penguasa atau pengusaha dengan konsumen. Tanpa perantara broker, kepentingan politik tidak akan terealisasi dengan baik. Bahkan, di ranah grassroots pun, peran broker sangat dibutuhkan, terutama oleh para calon legislatif untuk mengegolkan kepentingannya.
Adanya campur tangan pihak ketiga semakin memperkuat akar korupsi di negeri ini. Korupsi berjamaah sudah menjadi rahasia umum. Ironisnya, bangsa ini lebih sulit bagaimana membuktikan bahwa salah satu kader bangsa ini telah melakukan tindakan terkutuk ini. Tanpa berburuk sangka, seseorang yang telah duduk di kursi pesakitan dan terindikasi kuat terlibat kasus korupsi ternyata masih lolos dari jerat hukum. Tidak heran, jika buku ini memunculkan pernyataan bahwa partai politik dijadikan sebagai ajang mengais rezeki. Persepsi para politikus tentang politik adalah sebagai pertarungan menuju kekuasaan yang tidak berhubungan dengan kesejahteraan sosial. Dampaknya, masyarakat selalu mengadakan aksi unjuk rasa dan menuntut peran aktif wakil rakyat yang duduk di kursi dewan. Amanah rakyat yang diberikan kepada wakilnya di gedung DPR ternyata dibalas dengan air tuba. Ini yang terungkap ke ranah publik. Bahkan bisa jadi, praktik korupsi yang terjadi di negeri ini melebihi kondisi yang terpampang di hadapan kita. Jika partai politik diasumsikan sebagai media perjuangan, seperti halnya Indische Partij yang didirikan pertama kali di negeri ini pada 1911 sebagai alat mencapai kemerdekaan, tentu saja partai politik yang kini menjamur harus didukung (hal. 165). Kondisi saat ini berbalik 180 derajat dari pada kondisi pra kemerdekaan. Partai politik perlu merumuskan kembali visi dan misi yang diembannya. Setelah itu, partai politik belajar menata dan melangkah sesuai visi dan misi tersebut. Ada semacam kebutuhan merefresh Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling setiap partai politik. sebab, kader partai politik
saat ini sudah kehilangan hati nurani. Andai para politikus memiliki hati nurani dan penuh dedikasi, tentulah praktik korupsi dapat dihindari. Para politikus yang benar-benar konsisten memperjuangkan cita-cita luhur bangsa ini tentulah idealisme yang dipikul berbanding lurus dengan track record politiknya yang bersih, jujur, dan amanah (hal. 168). Kiranya, para politikus negeri ini perlu merenungkan kembali perkataan mantan Presiden Amerika serikat, Jhone F. Kennedy, “Jangan kau tanyakan apa yang diberikan negara kepadamu, tapi tanyakanlah apa yang kamu berikan kepada negara.” Walaupun di beberapa sisi kita membenci negeri adikuasa ini, tetapi tidak ada salahnya kita belajar bijaksana dari siapa pun. Buku Apa pun Partainya, Korupsi Hobinya ini bukan segala-segalanya. Artinya, buku ini bukan merupakan kitab suci yang memiliki kebenaran mutlak. Tetapi, buku ini sebentuk gambaran nyata yang terjadi pada bangsa ini. Judul buku ini seakan menyapu bersih bahwa semua partai politik terlibat kasus korupsi. Padahal, ada sejumlah partai politik atau kader partai yang betul-betul melangkah demi kepentingan publik. Orang ‘suci’ seperti inilah yang perlu kita rangkul untuk menjadi duta rakyat di gedung DPR. Diharapkan, frase apa pun partainya, korupsi hobinya, hanya tinggal frase yang berbalik dari kondisi riil bangsa ini. Diharapkan, semua partai politik di negeri ini tidak lagi terkesan menegakkan pilar korupsi. Semoga ! *Suhairi Rachmad, Alumnus Universitas Jember (Unej) dan mantan Ketua Umum Forum Lingkar pena (FLP) Cabang Jember.
DATA BUKU
Judul Buku Apa pun Partainya, Korupsi Hobinya Penulis A. Yusrianto Elga Penerbit IRCiSoD Yogyakarta Cetakan Pertama, Maret 2013 Tebal 176 halaman ISBN 978-602-7933-01-9
Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
10
LINTAS JATIM
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II
APINDO Menolak Penetapan UMSK SURABAYA - Upah Minimum Sektoral Kab/kota (UMSK), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) gelar acara Temu Konsultasi Anggota APINDO Jawa Timur di Hotel Bumi Surabaya. Dalam pembahasannya itu para anggota ini berbicara bagaimana menyikapi penerapan UMSK tahun 2013 di Jawa Timur. Kamis (13/06/2013). Anggota Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur, Atmari, mengatakan dalam ketetuan secara normatif UMP-UMK dengan UMSPUMSK merupakan satu kesatuan, Upah minimum sendiri dibagi berdasarkan wilayah (UMK/UMP) dan sektoral (UMSP/UMSK), namun mekanisme penetapan UMSP dan UMSK menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) 1/1999 pasal 10 dan Penetapan sesuai UU 13 2003 pasal 89 ayat 3, memiliki hasil dari perundingan tersendiri. Wakil Ketua APINDO, Anton Subagyanto juga memaparkan Hasil kesepakatan tersebut, "sudah disampaikan kepada Bupati/Walikota untuk segera diusulkan kepada Gubernur melalui Dewan Pengupahan Provinsi untuk selajutnya direkomendasikan kerpada Gubernur sehingga
ditetapkan sebagai UMSK," paparnya pada LICOM saat ditemui di Hotel Bumi Surabaya. Kamis (13/6),kemarin. Menurutnya ketentuan pidana UMP-UMSP atau UMKUMSK sesuai dengan pasal 185 UU 13/2003, "Pengusaha dilarang membayar upah yang lebih rendah dari upah minimum, sebagai mana dimaksud dalam pasal 89 tentang UMP-UMSP/ UMK-UMSK,Sanksipun juga dikenakan 1-4 tahun penjara dan denda minimum 100 juta rupiah jika para pengusaha ini melakukan sikap yang curang atau nakal," lanjut Atmari secara tegas dalam rapat tersebut. Acara yang dihadiri oleh sekitar 200-an dari seluruh pengusaha di Jawa Timur yang masuk APINDO juga berpendapat sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja tentang upah minimum, bahwa Dewan Pengupahan hanya
mempunyai kewenangan dalam menentukan sektor dan sub sektor. Untuk itu Dewan Pengupahan ataupun APINDO tidak memiliki kewenangan dalam melakukan perundingan besaran UMSK, karena yang memiliki kewenangan tersebut adalah Asosiasi masing-masing sektor dengan Serikat Pekerja. Mengingat dengan ketentuan peraturan perundangundangan tersebut, pembahasan UMSK tahun 2013 dalam sidang Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur, Anggota Dewan Pengupahan unsur APINDO tidak menyepakati dan tidak merekomendasikan dilakukannya penetapan UMSK tahun 2013 di Jawa Timur oleh Gubernur. Disamping itu UMK (MK sama dengan 1th/Menikah) saat ini sebesar 1.806.000 rupiah Sesuai dengan pasal 37 ayat 5 Perda setempat yang dimana berbunyi "Pengusaha wajib menaikan upah pekerja/ buruh yang sudah diatas UMK, sekurang-kurangnya sesuai besaran nominal (468.000 rupiah) kenaikan UMK kecuali diatur lebih baik dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama," tukasnya. (mag/kas)
i made ardhiangga/koran madura
MEMBAHAS UMSK: Rapat dan Temu Konsultasi Anggota APINDO Jawa Timur membahas UMSK yang dilaksanakan di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (13/6) kemarin.
kas/koran madura
JALANI TES: Tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Periode 2014-2019, Bambang-Said (PDIP), Khofifah-Herman (PKB dan Partai Non Parlemen) dan Eggi Sihat (independen) kembali menjalani tes psikologi, Kamis (13/6) kemarin.
JELANG PILGUB
Tiga Bacagub Jatim Jalani Tes Psikologi
SURABAYA- Setelah menjalani medical cek up, Rabu (12/6),kemarin , tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Periode 2014-2019, Bambang-Said (PDIP), Khofifah-Herman (PKB dan Partai Non Parlemen) dan Eggi Sihat (independen) kembali menjalani tes psikologi yang merupakan persyaratan pencalonan yang di wajibkan KPU untuk diikuti Bacagub sebelum ditetapkan sebagai Cagub. Pasangan Bambang-Said, terlihat lebih dulu berada di gedung RS Graha Amertha dr Sutomo Surabaya, disusul dengan pasangan KhofifahHerman dan Eggi-Sihat. Menurut Direktur RS Graha Amertha, Dr Dodo Anondo, ada dua rangkaian tes yang akan dilalui tiga pasangan Bacagub yakni tes tulis dan wawancara.”yang pertama kita memberikan tes tulis, ada 360 pertanyaan yang harus dijawab oleh bakal
PRESTASI KOTA
Dewan Mempertanyakan Penghargaan Kota Surabaya
SURABAYA – Pretasi dan penghargaan yang diraih Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak pada Oktober 2012 yang lalu dipertanyakan kalangan legislator DPRD Surabaya. Hal ini berdasar, ketika melihat lemahnya pengawasan Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi dan memberantas kasus trafficking yang sedang marak di Surabaya saat ini. Salah satu indikasinya banyak anak usia sekolah justru terjun di dunia prostitusi. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Dirinya mengatakan, jika penghargaan yang diterima Kota Pahlawan sebagai Kota Layak Anak patut dipertanyakan, mengingat belakangan ini sering terjadi tidak asusila yang melibatkan anak-anak sekolah.
“Kalau saya melihat Surabaya belum memenuhi indikator kota layak anak. Penghargaan Surabaya sebagai kota layak anak Oktober 2012 lalu patut dipertanyakan lagi. Sebab, belakangan ini banyak anak usia sekolah justru masuk lembah asusila,” ungkap dia. Kamis (13/6),kemarin. Dirinya memaparkan, seperti kasus yang terjadi baru-baru ini, dimana sejumlah anak yang masih duduk dibangku SMP terlibat dan terjerat tidakan asusila. Kondisi tersebut menujukkan bahwa Pemkot Surabaya kurang konsisten dalam mengawasi lingkungan sosial anak-anak remaja, khsusnya mal-mal yang ada di Surabaya. “Justru belakangan ditemukan adanya sejumlah kasus trafficking yang awalnya be-
rasal dari lingkungan pusatpusat perbelanjaan tersebut. Para siswi sekelas SMP-SMA selepas sekolah kluyuran ke mal-mal, lalu muncul komunikasi yang menjurus ke arah prostitusi,” papar dia. Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya menyatakan jika Pemkot Surabaya masih belum bisa memberikan pengawasan terhdap permasalahan tracfiking bagi anak-anak sekolah di kota ini. Karena pada sejumlah tempat - tempat hiburan tersebut, anak-anak remaja diduga masih dapat dengan bebas kluyuran. “Fungsi pengawasan tersebut merupakan salah satu indikator penting tercapainya penghargaan Kota Layak Anak,” ujar dia. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuanga (PDIP) ini mendesak Pemkot Surabaya
supaya menempatkan sejumlah Satpol PP untuk mengawasi pusat-pusat perbelanjaan yang seringkali menjadi tempat bergaul anak-anak usia pelajar maunpun remaja . Terutama anak-anak yang masih berseragam sekolah.“Harus lebih ditingkatkan lagi dengan menempatkan Satpol PP di mal-mal, taman kota, maupun daerah pinggiran kota yang dinilai rawan,” tegas dia. Dirinya juga menambahkan, jika sejak tahun lalu DPRD Surabaya telah mendesak Pemkot untuk merealisasikan pengawasan tersebut, namun entah kenapa hingga saat ini Pemkot Surabaya seakan menutup mata. Kekurangan pengawasan tersebut justru mencederai penghargaan yang diberikan kepada Surabaya sebagai Kota Layak Anak. (wan/kas)
PENGHARGAAN LINGKUNGAN HIDUP: Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengangkat piala Adipura di tengahtengah warga di Balai Kota Surabaya, Jatim, Rabu (12/6). Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura kategori Pengelolaan Lingkungan Perkotaan Kota Metropolitan.
ant/ho/mrh
calon Gubernur dan Wakil Gubernur, dilanjutkan dengan wawancara,”Jelas Dr Dodo sebelum prosesi Psikotes tersebut dilaksanakan. Dari pantuan Koran Madura, prosesi jalannya Psikotes tersebut menelan waktu yang sedikit lebih lama dari medical cek up. Psikotes itu dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir hingga pukul 15.00 WIB. Masing-masing pasangan Bacagub tersebut terlihat cukup konsentrasi ketika menjawab 360 soal yang diajukan. Usai menyelesaikan rangkaian tes tulis, Pasangan Bacagub dan Bacawagub melanjutkan akhir rangkain tes yakni tes wawancara. Dalam tes tersebut ada dua psikiater yang melakukan komunikasi dengan para Calon. Menurut Dr Nalini Muhdi Agung SpKJ (K), salah seorang Psikiater yang melakukan wawancara dengan para calon, menjelaskan pertanyaan demi pertanyaan
yang dilayangkan ke masingmasing calon Gubernur dan Wakil Gubernur itu hanyalah merupakan tes kopetensi dari kepribadian masing masing calon.”Hanya bersifat kopetensi, bagaimana kepribadiannya, bagaimana Ia mengatasi masalah, bagaimana dia melihat dirinya sendiri secara utuh kelebihan dan kekurangannya, Bagaimana kemampuan analisisnya,” jelas Nalini yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Surabaya, Usai melakukan tes wawancara kepada masing-masing calon. Diakui Nalini, dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, maka pihaknya akan menyimpulkan hasil jawaban dari para calon.” Hasilnya kita akan kompilasi dengan tes MMCI dan tes psikologis yang berstruktur,”jelas dia. Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim telah melakukan Mou dengan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim untuk melakukan serangkaian tes kesehatan yang meliputi pemeriksaan darah, ECG, treadmill, foto torax,USG, Abdomen,Audiometri, Spirometri yang dilakukan oleh beberapa dokter spesialis, diantaranya dr spesialis mata, THT,Penyakit dalam, Neurologi, Radiologi, Jantung dan Cognitif. Sebelumnya, KPU Jatim sendiri telah menjadwalkan pelaksanaan tes kesehatan tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang. untuk gelombang pertama akan dilaksanakan pada 12-13 Juni 2013, sedangkan gelombang kedua pada 17-18 Juni 2013. Pada Gelombang pertama diikuti tiga pasangan, Yakni Bambang-Said, KhofifahHerman dan Eggi-Sihat. Sedangkan untuk pasangan Soekarwo-Syaifulah Yusuf akan menjalani tes kesehatan dan psikologi pada 17-18 Juni mendatang. (kas)
BALIHO PARPOL MENJAMUR
Bakesbanglinmas Anggap KPU - Panwas Tebang Pilih SURABAYA – Meskipun sebelumnya sudah ada kesepakatan, antara Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kepoisian dan perwakilan Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2014, terkait dengan pemasangan alat peraga Pemilu. Namun, sejumlah Parpol tetap mengabaikan komitmen tersebut. Bahkan, sejumlah Parpol memasang atribut maupun alat peraga pemilu di sejumlah ruas-ruas jalan protokol di Surabaya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya, Sumarno. Dirinya mengatakan, jika masih banyak Parpol Peserta Pemilu 2014 yang melakukan pelanggaran kesepakatan, khususnya alat peraga Pemi-
lu Legislatif (Pileg) 2014. “Harapan kami pemasangan atribut sesuai kesepakatan, tapi tetap saja masih ada yang melanggar,” ungka dia. Kamis (13/6). Dirinya menegskan, sesuai kesepakatan yang dibangun antara Bakesbanglinmas, KPU Surabaya, Bawaslu, Kepoisian dan perwakilan Parpol, bahwa pemasangan alat peraga kampanye tidak bleh dilakukan di ruasruas jalan protokol.“Itu ketentuannya,” tegas dia. Dirinya memparkan, beberapa jalan protokol yang dinyatakan terlarang untuk pemasangan alat peraga kampanye antara lain, Jl. Raya Darmo, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Basuki Rahmat, Jl. Gubernur Suryo, Jl. Yos Sudarso dan Pemuda. Namun, ironisnya di sejumlah ruas-ruas jalan tersebut justru terpasang alat peraga kampanye Parpol peserta pemilu 2014, berupa bal-
iho dengan foto peserta Pileg 2014 di lokasi tersebut. Menyikapi kondisi tersebut, dirinya mengaku jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk menertibkan alat peraga kampanye yang ada di ruas-ruas jalan protokol Surabaya, karena pelaggaran tersebut berada dalam kewenangan lembaga penyelenggara Pemilu.“Kami dibatasi regulasi, ini menyangkut penyelenggaraan pemilu. Jadi, ranahnya sudah ranah KPU dan Panwas,” jelas dia. Namun, dirinya menyatakan, jika pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan pada KPU dan Bawaslu untuk melakukan tindakan tegas. Sayangnya, hanya sebagaian yang ditertibkan, dan terkesan tebang pilih. “Tidak kurang-kurang saya beri masukan. Pernah dilakukan penertiban, tapi tidak menyeluruh,” pungkas dia. (wan/kas)
HUKUM
Kejati Hentikan Kasus Korupsi SURABAYA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur kembali menghentikan penyidikan kasus dugaan korupsi. Kali ini yang dihentikan adalah kasus dugaan korupsi proyek pengadaan peralatan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bojonegoro 2012 lalu. Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim, Rohmadi, kemarin menuturkan, kasus korupsi PAUD dihentikan beberapa waktu lalu. Kasus dihentikan karena hasil keterangan saksi dan tersangka
tidak mengindikasikan adanya pidana korupsi. “Alat bukti juga menunjukkan demikian,” ucapnya. Rohmadi menjelaskan, saat penyelidikan, penyelidik mulanya menemukan pemotongan 30 persen dari total dana proyek yang dilakukan oknum Dinas Pendidikan (Dispendik) Bojonegoro, September tahun lalu. Pemotongan diduga dinikmati oknum tersebut. Ternyata, lanjut Rohmadi, setelah disidik diketahui bahwa dana potongan 30 persen tersebut dipergunakan untuk sosialisasi dan pengadaan
tambahan peralatan pendidikan PAUD. “Tidak dipergunakan pribadi,” tandasnya. Sayang, Kasidik asal Surabaya itu tak menyebutkan alat bukti apa yang dijadikan dasar penghentian kasus. Dihentikannya penyidikan kasus dugaan korupsi PAUD Bojonegoro tersebut menambah panjang daftar kasus korupsi yang dihentikan Kejati Jatim. Tahun sebelumnya, lima kasus korupsi bernilai miliaran rupiah dan melibatkan orang-orang terpandang juga dihentikan hampir dalam waktu bersamaan. (kas)
LINTAS JATIM
11
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II
MUCIKARI
Polisi Buru 2 Mucikari di belakang NA SURABAYA- Dua mucikari yang telah menjerumuskan NA, bocah 15 tahun yang telah berprofesi sebagai Mucikari dengan mempekerjakan anakanak dibawah umur akhirnya berhasil diketahui oleh pihak kepolisian, kini tengah dalam masa perburuan. Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, IPTU M. Solikhin Fery, menuturkan, dibelakang NA yang menyeretnya menjadi seorang mucikari kini telah kami ketahui dan sedang dalam masa perburuan. "Sudah diketahui mas, dan tengah kami buru," jelasnya, Kamis (13/6) kemarin.
Sudah diketahui mas, dan tengah kami buru,”
M. Solikhin Fery
Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Ia menjelaskan, hingga saat ini dirinya tidak bersedia memberikan identitas mucikari tersebut. Hal itu, kata dia, terkait identitas memang tidak boleh diekspose sesuai UU Sistem Peradilan. Karena itu, bagi yang mempublikasikannya akan terkena ada ancaman pidananya. " Maaf kalau identitas kami tidak bisa memberikan namanya mas," kata fery. Sementara, itu Kasubnit Vice Control, IPTU Teguh Setyawan, menuturkan, terkait dengan hasil visum
untuk tiga korban NA, sudah dilakukan Visum di Rumah Sakit. Hasilnya, kata dia, ketiganya merupakan pelaku lama. Itu, terlihat dari bekas sobekan pada kelamin korban yang memang sudah lama terindikasi sobeknya. " Kami serahkan lagi kedokter yang menangani. Dari pemeriksaannya, memang ketiganya sudah lama menjadi PSK," terangnya. Sebelumnya, keberhasilan Subnit Vice Control (VC) Polrestabes Surabaya membongkar jaringan Pekerja sex Komersial (psk) dibawah umur yang rata rata mempekrjakan anak yang masih duduk di bangku Sekolah SMP ini akhirnya temukan Cara NA 15 Tahun (pelaku) untuk mencari mangsa yang mau diajak menjadi anak Buah nya. Penyidikan yang dilakukan terhadap NA yang masih duduk di Kelas III sebuah Sekolah SMP Swasta, yang tinggal di Jalan Gubeng Kertajaya Surabaya, yang dalam penggerebekan di Hotel Fortune di jalan Darmo kali bersama anak buahnya pada sabtu malam (8/6) itu,mulai terungkap sepak terjang NA untuk menjaring Gadis yang masih Bau kencur untuk dijadikan PSK olehnya Tersangka, berpenampilan layaknya Orang Kaya dengan barang barang mewah yang selalu ia kenakan pelaku setiap kali bertemu dengan para korbannya ini. Ternyata hal ini menjadi senjata yang cukup Ampuh untuk merayu gadis gadis yang masih dibawah umur tersebut. (mag/kas)
MUCIKARI
Tiga Bacaleg Incumbent Terancam Dicoret KPU SURABAYA – Tiga orang legislator DPRD Surabaya, yang berencana untuk maju berkompetisi lagi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 terancam di coret oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya. Hal ini beralasan, karena ketiga anggota legislatif tersebut belum mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jatim, terkait dengan pengunduran dirinya sebagai angota legislatif. Ketiga anggota DPRD Surabaya antara lain Camelia Habibah, Rio Pattiselano serta Imannuel Fredrik Lumoindong. Ketiganya dinyatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS) dalam sosialisasi Daftar Calon Sementara (DCS) yang dilakukan oleh KPU Surabaya. Seperti diketahui, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang mencalonkan diri untuk maju pada Pileg 2014 lewat partai lain, diwajibkan untk mengundurkan diri dari anggota lembaga parlemen surabaya. Hal ini diungkapkan salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Edward Dewaruci. Dirinya mengatakan, jika Bacaleg incumbent yang maju pada Pileg 2014 terancam di coret dan tidak lolos untuk ikut pada Pileg karena statusnya masih Belum Memenuhi Syarat (BMS). “Tiga Bacaleg yang maju melalui partai lain ini masih berstatus BMS karena belum mendapat SK (Surat Keputusan) Pengunduran diri dari Gubernur. Kami akan menunggu sampai tanggal 1 Agustus, jika sampai 1 Agustus nanti belum ada SK gubernur, maka kami akan tinjau kembali pencalegannya,” ungkap dia. Kamis (13/6),kemarin. Dirinya memaparkan, berdasarkan verifikasi yang dilakukan KPU Surabaya, hampir setiap partai memanfaatkan secara maksimal kuota pencalonan sebanyak 50 calon. Namun, masih ada parta yang tidak maksimal memanfaatkan kuota calon.“Hanya dua partai yang tidak menyertakan
calon secara maksimal. Yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) 33 orang dan Partai Hanura 47 calon,” papar dia. Pria yang akrab disapa teted ini menambahkan, untuk kuota keterwakilan perempuan, semua partai telah memenuhi syarat kuota 30 persen perempuan tiap Daerah Pemilihan (Dapil). Bahkan, ada partai yang keterwakilan perempuan mencapai 50 persen. “Partai Golkar menjadi satusatunya partai yang berani menempatkan perempuan pada nomor urut awal di tiap Dapilnya. Golkar patut diapresiasi karena menempakan banyak Caleg perempuan di tiga nomor awal,” tambah dia. Sementara itu, komisoner KPU Subaya Bidang Sosialisasi, Choirul Anam menambahkan, dalam masa sosialisasi DCS, KPU membuka pintu bagi masyarakat untuk memberikan masukan atas status para calon.“Masukan bisa saja berupa adanya pencalonan ganda, data administrasi calon dan sebagainya. Intinya terkait persyaratan pencalonan, silakan masyarakat menyampaikan pada KPU,” kata dia. Masukan dari masyarakat bisa disampaikan langsung pada KPU Surabaya atau per surat dengan ketentuan disertai alamat dan bukti identitas yang jelas dari pelapor.“Silakan datang langsung ke KPU atau per surat dengan ketentuan harus ada identitas jelas dari pelapor,” ujar Anam. Dirinya menjelaskan, jika masukan masyarakat bisa disampaikan pada KPU mulai tanggal 14 Juni sampai 27 Juni 2013, bersamaan dengan sosialisasi DCS yang disosialisasikan KPU Surabaya. “Ini masa yang sangat penting bagi masyarakat untuk menilai sendiri kualitas calon legislatif yang bakal bertarung mewakiliya. Ada baiknya masa sosialisasi ini benar-benar dimanfaatkan demi kualitas legislatif yang lebih baik,” pungkas dia. (wan/kas)
ant/m risyal hidayat
PEMBANGUNAN BOX CULVERT: Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan box culvert (gorong-gorong) di kawasan Sukomanunggal, Surabaya, Jatim, Kamis (13/6). Pengerjaan proyek box culvert tersebut terus dikebut pengerjaannya untuk mengatasi banjir dikarenakan intensitas hujan yang masih tinggi.
KPU Jatim Anak Emaskan KarSa? SURABAYA - Tidak ikut sertanya pasangan Incumbent Soekarwo-Syaifulah Yusuf (KarSa) pada medical cek up dan tes psikologi yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada 12 hingga 13 Juni kemarin, menuai tanda tanya besar dari berbagai kalangan, salah satunya dari Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jatim jalur Independen, Eggy Sudjana. Pria yang juga berprofesi sebagai Advokat itu, mempertanyakan sikap KPU Jatim yang terkesan seperti menganak emaskan pasangan KarSa. Pada uji kelayakan tersebut hanya tiga pasangan Bacagub dan Bawacagub yang menjalaninya, diantaranya, Pasangan Bambang-Said, Khofifah-Herman dan Eggi-Sihat. Sedangkan pasangan KarSa akan menjalaninya pada 17-18 Juni, pekan depan. “kenapa sih harus dipisahkan jadwalnya,
seperti anak mas saja si KarSa itu,”ungkap dia usai menjalani serangkaian psikotes di Rumah Sakit Graha Amertha dr Sutomo,kemarin. Eggi menjelaskan, ketika pasangan Incumbent itu tampil mencalonkan kembali sebagai Cagub-Cawagub Jatim, semestinya jabatan mereka harus dinonaktifkan dulu melalui SK Mendagri . Sehingga KPU sendiri tidak dapat melakukan diskriminasi perlakuan yang terkesan seperti
memberikan atensi khusus bagi pasangan KarSa.”saran saya kalau sudah calon siapapun harus mengundurkan diri, jangan lagi masih menjabat dan Plt kan lewat Depdagri. Jadi ada perlakuan setara dan pemerintahan tidak terganggu sesuai Pasal 27 ayat 1 pemerintahan berkesemaan dalam kedudukannya dalam pemerintahan itu,”jelas Eggi pada sejumlah awak media. Diakui Eggi, dirinya di undang oleh KPU Jatim untuk mengikuti persyaratan wajib Bacagub yakni tes kesehatan dan tes psikologi . Dalam undangan yang dikirimkan KPU sudah tertera tanggal dan tempatnya.”Karena sudah ada tanggalnya, mau tidak mau ya saya ikuti,”pungkas Eggi. Sementara Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto memban-
BAHAN BAKAR MINYAK
Polrestabes Melakukan Sidak BBM
SURABAYA - Wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah usai dalam masa penggodokan oleh Pemerintah dan dipastikan pada 1 Juli mendatang akan segera naik. Mengatisipasi kenaikan Harga BBM, Kepolisian Resort Kota Surabaya melakukan sidak Antisipasi penimbunan BBM, di Jalan Rajawali, Surabaya, Kamis (13/6), kemarin siang sekitar pukul 11.00 Wib. Dalam sidak Antisipasi kenaikan BBM tersebut, Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta memimpin langsung cek kelapangan didampingi Kasubag Humas, Kompol Suparti dan beberapa anggota meninjau pelayanan di SPBU tersebut. “ Hal ini kami lakukan guna menyikapi rencana Pemerintah yang akan menaikan harga BBM
serta antisipasi para penimbun yang mencoba melakukan penyelewengan untuk meraup keuntungan pribadi,” tegasnya disela-sela sidak dilakukan. Ia menjelaskan, pengecekan langsung kelapangan ini dilakukan langsung bekoordinasi dengan pihak SPBU. Mengenai hasilnya, kata dia, saat ini untuk BBM jenis premium, Solar, LPG relatif aman. “ Dalam sidak kali ini masih aman untuk 3 jenis BBM yang sering dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya. Manager SPBU Jalan Rajawali, yang ketepatan pertama kali tempatnya disidak, Budi Susetyo, mengatakan, pihaknya siap menghadapi kenaikan harga BBM, dengan stok yang cukup, dan pelayanan pelanggan dengan maksimal, dan siap melayani hing-
ga kenaikan tersebut. “ Kami siap dengan adanya kenaikan BBM,” ujarnya singkat. Ia menjelaskan, Saat ini pihaknya tidak akan melayani pembeli yang menggunakan jerigen maupun botol, untuk menghindari penimbunan. “ Kami tidak akan melakukan penjualan terhadap masyarakat yang menggunakan jirigen,” ungkapnya. Sidak yang dilakukan oleh pihak Manajemen SPBU jalan Rajawali itu, juga dengan pihak Kepolisian Resort Kota Surabaya. Dalam sidak yang dilakukan tepat sekitar pukul 11.00 Wib tersebut, tidak ada masyarakat yang membeli dengan jirigen, dengan kata lain jenis BBM yang digandrungi masyarakat baik Premium, Solar dan LPG masih dalam kondisi aman. (mag/kas)
i made ardhiangga/koran madura
MELAKUKAN SIDAK: Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta melakukan sidak di SPBU Jalan Rajawali, Surabaya. Kamis (13/6) kemarin.
tahnya. Menurut dia, KPU telah memberikan pilihan waktu ke masing-masing pasangan Bacagub dan Bawacagub. Namun Andry membenarkan kalau undangan yang dikirimkan ke tiga calon tersebut sudah tertera tanggal, waktu dan tempatnya. ” memang benar kita sudah kasih tanggal, jam dan tempatnya, tetapi kita juga kirimkan pilihan kalau memang calon tidak bisa mengikuti tes pada 1213, calon bisa memilih tanggal 17-18.”jelas Andry, saat dikonfirmasi melalui ponselnya. Andry juga membantah kalau pihaknya memberikan perlakuan khusus pada pasangan KarSa yang lebih memilih melakukan tes kesehatan dan psikologi pada 17-18 Juni Pekan depan.”tidak ada itu, kami sudah sesuai dengan prosedur, kita tidak pernah memisahkan
jadwal pelaksanaanya, kalau memang pasangan KarSa memilih tanggal 17-18 itu adalah pilihannya, bukan ditetapkan oleh KPU.”ujar dia Sementara, Ketua Fraksi Komisi B DPRD Jawa Timur , Ali Mudji menyatakan, pelaksanaan tes kesehatan dan psikologi itu tidak praktis dan efisien. Politikus dari PDI Perjuangan menilai pelaksanaan tes tersebut dapat menggangu jalannya kentetraman pihak Rumah Sakit maupun kenyamanan pasien rumah sakit itu.”Kalau memang bisa sekaligus kenapa harus dibuat terpisah, inikan dapat menganggu kelancaran dan kenyamanan rumah sakit itu sendiri, apalagi kententraman dan kenyamanan pasien harus diutamakan,”ungkap dia saat meninjau jalannya psikotes, kemarin. (kas)
TANPA KONFIRMASI KE JAKSA
Hakim Seenaknya Menunda Jadwal Sidang
SURABAYA - Wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah usai dalam masa penggodokan oleh Pemerintah dan dipastikan pada 1 Juli mendatang akan segera naik. Mengatisipasi kenaikan Harga BBM, Kepolisian Resort Kota Surabaya melakukan sidak Antisipasi penimbunan BBM, di Jalan Rajawali, Surabaya, Kamis (13/6), kemarin siang sekitar pukul 11.00 Wib. Dalam sidak Antisipasi kenaikan BBM tersebut, Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta memimpin langsung cek kelapangan didampingi Kasubag Humas, Kompol Suparti dan beberapa anggota meninjau pelayanan di SPBU tersebut. “Hal ini kami lakukan guna menyikapi rencana Pemerintah yang akan menaikan harga BBM serta antisipasi para penimbun yang mencoba melakukan penyelewengan untuk meraup keuntungan pribadi,” tegasnya disela-sela sidak dilakukan. Ia menjelaskan, pengecekan langsung kelapangan ini dilakukan langsung bekoordinasi dengan pihak SPBU. Mengenai hasilnya, kata dia, saat ini untuk BBM jenis premium, Solar, LPG relatif aman. “Dalam sidak kali ini masih aman untuk 3 jenis BBM yang sering dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya. Manager SPBU Jalan Rajawali, yang ketepatan pertama kali tempatnya disidak, Budi Susetyo, mengatakan, pihaknya siap menghadapi kenaikan harga BBM, dengan stok yang cukup, dan pe-
layanan pelanggan dengan maksimal, dan siap melayani hingga kenaikan tersebut. “Kami siap dengan adanya kenaikan BBM,” ujarnya singkat. Ia menjelaskan, Saat ini pihaknya tidak akan melayani pembeli yang menggunakan jerigen maupun botol, untuk menghindari penimbunan.
Hal ini kami lakukan guna menyikapi rencana Pemerintah yang akan menaikan harga BBM serta antisipasi para penimbun yang mencoba melakukan penyelewengan untuk meraup keuntungan pribadi,”
Setija Junianta
Kapolrestabes Surabaya “Kami tidak akan melakukan penjualan terhadap masyarakat yang menggunakan jirigen,” ungkapnya. Sidak yang dilakukan oleh pihak Manajemen SPBU jalan Rajawali itu, juga dengan pihak Kepolisian Resort Kota Surabaya. Dalam sidak yang dilakukan tepat sekitar pukul 11.00 Wib tersebut, tidak ada masyarakat yang membeli dengan jirigen, dengan kata lain jenis BBM yang digandrungi masyarakat baik Premium, Solar dan LPG masih dalam kondisi aman. (mag/kas)
12
NASIONAL
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II
ANTISIPASI PENYIMPANGAN
Pemerintah Gandeng KPK Mengontrol Penyaluran Gas dan Pupuk JAKARTA-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah meningkatkan kerjasama dengan Komisi Pengawasan Korupsi (KPK) untuk mengontrol penyaluran gas ke perusahaan pupuk nasional. Kerjasama ini bertujuan mewujudkan ambisi pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan dan energi.
ant/widodo s jussuf
KENAIKAN BBM. Wakil Ketua DPD La Ode Ida (tengah) bersama Ketua Komite IV DPD Zulbahri (kiri) dan Anggota Komite IV DPD Jhon Pieris memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6). DPD menyatakan jika pemerintah dan DPR memutuskan pengurangan subsidi BBM, DPD meminta agar pemanfaatan komp ensasi sekurang-kurangnya Rp20 triliun dialokasikan untuk tambahan dana transfer ke daerah terutama bagi kabupaten/kota yang berkapasitas fiskal rendah.
SBY-PKS Perang Dingin JAKARTA- Perang dingin antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus berlanjut hingga kini. Pemicunya adalah pembangkangan PKS atas kebijakan pemerintah terkait kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sayangnya, baik SBY maupun kubu PKS belum berani mengambil sikap tegas. “Dua-duanya kayak macan ompong, SBY dan PKS enggak ada yang mau keluarin. Jadinya seperti Tom and Jerry. Harusnya keluarkan saja,” kata Sekretaris Dewan Pakar PPP Ahmad Yani yang juga anggota Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/6). Yani memprediksi, SBY tak akan berani memecat PKS dari Setgab Koalisi. Pertimbangannya, karena keduanya saling membutuhkan. “Makanya PKS ini tidak mungkin dia keluar karena dibutuhkan. Dan Presiden juga enggak akan,” ungkapnya. Menurutnya, PKS masih memiliki daya pikat untuk SBY. “Untuk butuhkan dukungan. Kalau enggak, Golkar akan ambil peran,” kata Yani. Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad Wibowo melihat gaya bahasa tubuh SBY mengisyaratkan PKS memang sudah ditendang dari
koalisi. “Sebagai orang Jawa, saya melihat sebenarnya SBY memakai cara Jawa dalam meminta PKS keluar dari koalisi. Mungkin karena PKS sering tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah,” kata Dradjad di Jakarta, (13/6). Menurut Drajat, dalam tradisi politik Jawa memang ada cara-cara penolakan secara halus. Karena dalam pergaulan politik itu jelas ada sopan-santunnya, termasuk etika berpolitik. “Cara Jawa ini biasanya tersirat melalui bahasa sinyal atau bahasa tubuh, tapi jelas dimengerti oleh mereka yang bertata-krama dan atau memahami budaya Jawa,” tambahnya. Lebih jauh Dradjad memberikan contoh nyata, misalkan kalau ada tamu sudah larut malam. Namun tidak pulang-pulang. Biasanya pemilik rumah berdehem, melihat jam atau yang paling kasar mengatakan “sampun dalu nggih”
(sudah malam ya). “Tamu akan tahu diri bahwa sudah saatnya dia pergi,” ujarnya. Yang jelas, alumnus IPB ini mempertanyakan sikap PKS yang tak tahu malu, menunggu diusir tuan rumah. Sehingga seolah “tamu” itu terzalimi. “Hemat saya akan lebih ksatria kalau sebuah partai itu bersikap kaffah atau totalitas. Kalau koalisi, ya secara kaffah, demikian juga kalau oposisi,” ungkapnya. Tak Elok Ditempat terpisah, Mensesneg Sudi Silahi, juga menduga PKS menginginkan agar tuan rumah mengusir dari koalisi. “Mungkin itu (dikeluarkan) yang diharap-harap mereka,” tegasnya Menurut Sudi, tak elok parpol koalisi menentang keputusan pemerintah. SBY juga telah menyindir agar parpol tidak mengklaim mencintai rakyat dengan menolak kenaikan harga BBM. “Saya menyampaikan apa yang disampaikan beliau (presiden), tidak etis, tidak elok apalagi dilakukan parpol di koalisi,” ucapnya. Padahal PKS dalam rapat koalisi sempat menyetujui kenaikan harga BBM. “Sebelumnya saya mendampingi
Presiden menerima Majelis Syuro PKS didampingi Menteri Salim Segaf, tiba-tiba kejadiannya seperti ini, kita tidak tahu,” keluh Sudi. Padahal kenaikan harga BBM dilakukan SBY karena tidak ada pilihan lain. “Kita menyadari yang punya mobil mewah yang terima subsidi. Dan ini subsidi ingin kita alihkan ke rakyat miskin, siapa yang nggak setuju?” tutupnya. Sementara itu, Sekjen PPP, M. Romahurmuziy juga mempertanyakan sikap PKS yang masih betah di koalisi. Padahal berseberangan dengan pemerintah. “Meskipun menjadi sulit dijelaskan, atas alasan apa mereka (PKS) masih bertahan dalam koalisi, saat sikapnya terus berseberangan,” ujarnya. Atas sikap PKS yang berseberangan, Romi-panggilan akrabnya, mengaku PPP tentu menyesalkan sikap tersebut. Apalagi disertai pembentukan opini, seolah-olah yang mendukung kenaikan BBM tidak pro rakyat, dan yang anti kenaikan BBM pro rakyat. Padahal, menurutnya, mendukung kenaikan BBM, adalah sikap pro rakyat kecil. Karena 70% subsidi BBM selama ini dinikmati kelas menangah ke atas. (gam/abd/cea)
DAFTAR CALEG SEMENTARA
Menunggu Tanggapan Publik JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Daftar Caleg Sementara (DCS) melalui website www.kpu.go.id. Tampaknya format tampilan DCS di website KPU mengalami perubahan dan berbeda dengan saat pengumuman bakal caleg beberapa waktu lalu. Format yang ditampilkan kali ini sanggat sederhana. Karena semua caleg DCS diumumkan berdasarkan Daerah Pemilihan (Dapil), bukan berdasarkan masing-masing parpol. Berdasarkan data KPU, dari 6.637 berkas, hanya 6.560 berkas bakal caleg yang dapat masuk di dalam DCS. Dari jumlah itu, sebanyak 2.445 caleg perempuan, dan 4.115 merupakan caleg laki-laki. Sisanya sebanyak 77 berkas dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). KPU telah melengkapi data caleg dalam tampilan format yang baru, sehingga memudahkan masyarakat untuk memantau keabsahan data tersebut. Pasca pengumuman ini, ada waktu sekitar dua minggu untuk masyarakat guna mengkritisi caleg sesuai dengan daerah konstituen. Nantinya, jika memang ada masalah, maka masyarakat dapat mengadukan hal itu ke-
pada KPU. Sehingga KPU yang akan mengkroscek keabsahan data caleg berdasarkan laporan masyarakat. Sementara itu, Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (sigma) Said Salahudin menuding DCS diduga cacat hukum karena beberapa alasan. “Pertama, verifikasi persyaratan bakal calon anggota legislatif yang menghasilkan DCS, diproses KPU dengan cara tak sesuai peraturan perundang-undangan,” ujarnya
Said merujuk pasal 58 ayat (1) UU 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, lanjutnya, KPU diwajibkan memverifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administrasi bacaleg. Bahkan, meliputi keabsahan dokumen bacaleg. Pada kenyataannya, dalam proses verifikasi, KPU hanya memeriksa pemenuhan kelengkapan persyaratan bacaleg. Sementara, kebenaran dan keabsahan dokumen bacaleg sama sekali tidak diperiksa KPU. “Ironisnya lagi,
KPU justru membebankan tanggung jawabnya untuk memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen bacaleg kepada masyarakat, setelah DCS diumumkan,” ungkapnya Selain itu, kata Said lagi, adanya kebijakan KPU yang menyatakan parpol tidak memenuhi syarat pengajuan bacaleg di satu daerah pemilihan, karena tak memenuhi ketentuan 30 persen kuota perempuan. Kebijakan ini berujung keterwakilan calon partai di dapil, gugur. Menurut Said, tentu saja ini jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi, hak asasi manusia, dan spirit demokrasi yang menjamin setiap warga negara punya hak dipilih. “Bagaimana mungkin karena satu-dua orang calon perempuan tak memenuhi persyaratan, lantas calon laki-laki di dapil yang sama tak bisa dipilih rakyat? tanya Said. Undang-undang tak pernah memberi KPU kewenangan menetapkan sanksi dalam bentuk diskualifikasi, seperti yang kini menimpa Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). (gam/abd/beth)
Hal tersebut seperti dikemukakan Menko Perkonomian, Hatta Rajasa di Gedung KPK Jakarta, Kamis (13/6). “Ini rapat koordinasi undangan dari KPK untuk membahas masalah pupuk dan gas. Soal peluang korupsi saya tidak tahu,” kata Hatta. Menurut Hatta, sinergi pemerintah dengan KPK diharapkan mampu mewujudkan ketahanan pangan dan energi yang mampu mendukung perekonomian dalam negeri. Dengan demikian, lanjut dia, penggunaan anggaran negara yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan dan energi bisa diawasi lebih maksimal. “Bisa juga lakukan pencegahan apabila ada policy-policy yang tidak tepat,” imbuhnya. Dia menjelaskan, saat ini terdapat lima industri utama yang menggunakan gas, mulai PT Pupuk Sriwijaya Palembang, PT Pupuk Kaltim V, PT Pupuk Kujang dan PT Petrokimia Gresik. “Ini tadi dibahas bagaimana penyediaan gasnya dan itu akan
disediakan keputusannya dari Husky untuk Gresik dan Cepu untuk Kujang,” jelas Hatta. Hatta mengatakan, nantinya KPK akan berperan pada ranah kebijakan fiskal pemerintah terkait revitalisasi pupuk. “Yang kaitannya dengan penyediaan gas,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Kapala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengatakan, saat ini pemenuhan kebutuhan gas domestik sudah dialokasikan melalui liquefied natural gas (LNG). Dalam pertemuan dengan KPK, jelas Rudi, pemerintah juga membahas harga gas yang ideal dengan kebutuhan industri pupuk di masa mendatang. “Setelah ini, baru ditindaklanjuti di Kemenko Perekonomian. Kementerian ESDM diminta membuat patokan harga gas untuk pabrik pupuk supaya tidak ada lagi keributan,” paparnya. Selain berkoordinasi di level kementerian, nantinya KPK juga akan bersinergi
dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Kepala UKP4, Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, KPK sedang mempersiapkan perannya yang lebih mengarah pada upaya pencegahan. “Jadi saya kira, ini merupakan bagian pertama. KPK diharapkan bisa memahami kebijakan-kebijakan pemerintah yang berlaku,” tutur Kuntoro. Kuntoro menyebutkan, sinergi dengan KPK tersebut untuk meminimalisir potensi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada penyaluran gas ke industri pupuk. “Banyak penyimpangan di level bawah. Ini biasanya berangkat dari penyalahgunaan kebijakan. Oleh karena itu kami mendukung upaya KPK untuk melihat duduk persoalannya,” paparnya. Lebih lanjut dia mengatakan, penting bagi KPK dan pemerintah memiliki kesamaan pemahaman terhadap sejumlah kebijakan yang terkait dengan produk gas dan pupuk, agar tercipta konsistensi dalam fungsi pengawasan di lapangan. “Ke depan, kami perlu melakukan revitalisasi dari pabrik-pabrik pupuk, misalnya Kujang dan Gresik. Itu yang paling pokok,” ucap Kuntoro. (gam/bud)
ant/wahyu putro
PUPUK DAN GAS. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Kamis (13/6). Hatta mendatangi KPK untuk melakukan rapat koordinasi kebijakan alokasi gas dan revitalisasi industri pupuk yang dihadiri Wamen ESDM, Kepala SKK Migas serta perusahaan pupuk dan gas.
OVERSTAY TKI
Kemenakertrans Dituding Jadi Provokator JAKARTAKemenakertran dan BNP2TKI dituding sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas terjadinya overstay di Konsul Jenderal RI di Jeddah. Kejadian ini disebabkan pengawasan dari pemerintah tidak berjalan. “Saya melihat pengawasan yang dilakukan Menakertrans, Muhaimin dan Jumhur tidak jalan. Malah merekalah yang menjadi provokator overstay,” kata Dikretur Migrant Care Anis Hidayah dalam diskusi “Tragedi KJRI Jeddah, Siapa Bertanggungjawab”, bersama anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairil Mahfidz, di Jakarta,Kamis, (13/6). Namun, kata Anis lagi tidak hanya Kemenakertrans dan BNP2TKI, tapi juga KDRI, KJRI dan Kemenlu juga harus dimintai tanggungjawabnya, terkait perlindungan TKI di Arab Saudi. Padahal, lanjut Anis, semua TKI yang bekerja bisa dideteksi, kapan masa habisnya dan kapan harus pulang ke Indonesia. Semua itukan ada datanya, lewat Perusahaan Jasa Pengerah Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Kemenakertrans. Begitu pula, dengan TKI yang menyelinap bekerja lewat jalur Umroh. “TKI yang lewat jalur PJTKI bisa dideteksi lewat Keme-
nakertrans, sementara yang lewat umroh dideteksi lewat Kementerian agama,” tambahnya. Sementara itu, Rieke Dyah Pitaloka, terkejut dan heran dengan sikap pemerintah yang mengirimkan delegasi ke Saudi Arabia, untuk menyelesaikan kisruh pengurusan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) di KJRI “Rasa heran saya tentang delegasi yang dikirim pemerintah ke Saudi Arabiah,” ujarnya Bahkan Tim itu yang Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, sebagai Ketua Delegasi Indonesia untuk menyelesaikan persoalan tersebut dipertanyakan kapasitasnya. “Kenapa ketua rombongannya itu Komisaris Jamsostek yang baru, kenapa Pak Denny Indrayana. Apa targetnya. Apakah untuk menyelesaikan dokumen yang sesuai dengan bidang Kementerian Hukum dan HAM, yaitu dokumen paspor di internal KBRI dan KJRI? Atau kehadiran delegasi ini bertujuan untuk melakukan langkah-langkah politik dan diplomatis terkait amnesti?” tuturnya Sedangkan Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairil Mahfidz, mencurigai Kemenakertrans dalam penanganan TKI di Arab Saudi terkait perpanjangan masa
tinggal yang sudah habis (over stay) dengan membuat SPLP yang berlarut-larut ini hanya untuk mengeruk uang TKI. “Saya hanya mencurigai, bukan menuduh di mana dalam pebuatan SPLP untuk perpanjangan masa tinggal karena mendapat amnesty dari pemerintah Saudi tersebut dimanfaatkan Kemenakertrans dan BNP2TKI untuk mengeruk uang TKI,” ujarnya. Menurut Irgan, dalam pembuatan Surat Penerjalanan Laksana Paspor (SPLP) itu setiap orang dipungut minimal 20 ribu real, belum lagi biaya foto kopi dan dokumen lainnya, maka jumlahnya bisa mencapai milyaran rupiah. Mestinya dalam kondisi darurat semacam itu tak usah dipungut biaya. Diakui Irgan jika perhatian dan pelayanan pemerintah terhadap TKI sebagai sumber devisa negara ini tidak sebanding dengan kerja keras dan keringat yang dikeluarkan. “TKI di luar negeri itu sedikitnya 6 juta orang. Kalau dari setiap TKI negara mendapatkan Rp 1,5 juta, atau Rp 9 triliun per bulan, maka selama setahun akan terkumpul sampai Rp 108 triliun. Jadi kemana uang ini? Sedangkan yang dimasukkan ke APBN hanya Rp 5 triliun,” katanya kecewa. (gam/cea/ beth)
EKONOMI
13
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II
BI RATE
uang. Intervensi yang berlebihan justru beresiko cadangan devisa menipis. “Saya kira, ini akan efektif meredam gejolak rtupiah. Memang benar BI rate naik dulu, baru BBM. Karena kalau BBM naik duluan, maka inflasi akibat BI rate lebih terasa. Kalau sekarang pemerintah bisa mengklaim kalau inflasi akibat BBM saja dan bukan BI Rate,” jelas dia. Dia mengaku, BI masih bisa melakukan intervensi dipasar uang meredam tekanan terhadap rupiah. Pasalnya, cadangan devisa masih cukup kuat. “Tetapi BI tidak mau karena volume ekspor nya yang terus menurun. Itu tidak bisa dikendalikan oleh BI. Jadi terpaksa yg dinaikan adalah BI rate. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin mengharapkan kenaikan ekspor sehingga agar cadangan devisa tidak turun, BI rate yang dinaikan,” pungkas dia.
BI Mulai Agresif JAKARTA-Langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI (BI Rate) sebesar 25 basis point dari 5,75 persen menjadi 6 persen menuai pujian. Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto menyebut, langkah BI tersebut sebagai langkah yang agresif merespon kondisi pelemahan makroekonomi yang melanda Indonesia. “Kita apresiasi langkah BI yang agresif menaikkan BI rate 25 bps jadi 6 persen sebagai langkah antisipasi menyongsong kenaikan harga BBM bersubsidi pada 17 Juni nanti, kalau jadi,” kata Ryan di Jakarta, Kamis (13/6). Menurut Ryan, langkah BI tersebut melengkapi bau-
ran kebijakan yang telah dilancarkan BI sebelumnya. “Ini melengkapi langkah BI yang menaikkan Fasbi (batas bawah suku bunga simpanan) 25 bps sebelumnya,” kata Ryan. Kombinasi langkah BI tersebut, lanjut Ryan, diharapkan efektif untuk menghadapi beberapa kondisi, yakni untuk menguatkan kembali nilai tukar rupiah, untuk mengendalikan lonjakan inflasi pasca kenaikan BBM, dan untuk mengembalikan kepercayaan pasar. “Ada peluang BI akan kembali naikkan BI rate atau FasBI 25 bps di bulan Juli nanti untuk meredam efek negatif kenaikan harga BBM, utamanya meredam inflasi yang pasti melonjak. Hampir pasti inflasi naik menuju kisaran 6,5-7,5 persen setelah harga BBM naik,” tutup Ryan. Rapat Dewan Gubernur
(RDG) Bank Indonesia pada 13 Juni 2013 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin dari 5,75 persen menjadi 6 persen. BI rate terakhir mengalami kenaikan pada Februari tahun lalu. Kenaikan BI Rate diimbangi dengan suku bunga Fasbi (batas bawah) sebesar 4,25 persen dan suku bunga Landing Facility (batas atas) sebesar 6,75 persen. Lambat Sementera itu, BI mencatat perlambatan pertumbuhan kredit perbankan Tanah Air tahun ini, bakal sejalan dengan perlambatan ekonomi domestik. Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs menyebut pertumbuhan kredit perbankan sepanjang bulan April 2013 adalah sebesar 21,9 persen (yoy) atau turun dari pertumbuhan kredit pada bulan Maret yang sebesar 22,2 persen (yoy). “Pertumbuhan kredit hingga akhir April 2013 melambat menjadi 21,9 persen (yoy) sejalan dengan perlambatan ekonomi domestik,” papar Peter di Gedung Bank Indonesia, Kamis (13/6). Kredit modal kerja mengalami penurunan tipis dari 23,7 persen (yoy) pada Maret menjadi 23 persen (yoy) pada bulan April. Kredit investasi naik tipis dari 23,2 persen (yoy) pada Maret menjadi 23,7 persen (yoy) pada April. Sementara kredit konsumsi tumbuh 18,9 persen persen (yoy) pada bulan Maret, menjadi 18,8 persen (yoy). Kendati demikian, BI memandang tingkat pertumbuhan kredit perbankan masih cukup konsisten dengan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Namun demikian, Bank Indonesia mewaspadai pertumbuhan kredit yang masih tinggi pada sektor-sektor tertentu khususnya sektor properti. “Ke depan, Bank Indonesia meyakini stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga dengan moderasi fungsi intermediasi perbankan seiring dengan perlambatan kinerja perekonomian nasional,” tutup Peter. (gam/abd)
antara foto/reno esnir
KENAIKAN HARGA SEMBAKO. Pedagang melayani pembeli sembako di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (13/6). Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Tradisional mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir menyusul rencana kenaikan harga BBM.
BI Rate Naik 25 bps Langkah BI Selamatkan Sektor Rill JAKARTA-Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikan BIrate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) dari 5,75 persen menjadi 6,00 persen merupakan cara bank sentral menyelamatkan sektor rill yang semakin tertekan karena nilai tukar rupiah yang sudah menembus batas psikologis. Sebab, pelemahan rupiah ini semakin memberatkan sektor riil apalagi berbarengan dengan harga yang mulai naik. “Nilai tukar kita sekarang ini menembus angka 10.000 rupiah. Jadi, langkah yang ditempuh bank sentral memang untuk menyelamatkan nilai tukar yang lemah,” ujar pengamat ekonomi Ec-Think Indonesia, Telisa Feliyanti di Jakarta, Kamis (13/6). Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps dengan suku bunga De-
posit Facility dan suku bunga Lending Facility masing-masing tetap sebesar 4,25 persen dan 6,75 persen. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari bauran kebijakan BI untuk secara pre-emptive merespons meningkatnya ekspektasi inflasi serta memelihara kestabilan makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan di tengah ketidakpastian di pasar keuan-
PERBANKAN
CIMB Niaga Resmikan Kantor Cabang Icon Medan MEDAN-CIMB Niaga terus mengembangkan bisnisnya ke berbagai lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah meresmikan Kantor Cabang Icon Medan yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 9, Medan – Sumatera Utara. Hal ini sebagai wujud komitmen CIMB Niaga memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya nasabah CIMB Niaga. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Samir Gupta, mengungkapkan, sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara serta salah satu pusat bisnis dan perdagangan terbesar di Sumatera, kota Medan memiliki potensi perekonomian yang besar. CIMB Niaga melihat potensi tersebut, dengan menghadirkan satu konsep cabang yang memberikan layanan perbankan yang lengkap kepada masyarakat, khususnya nasabah CIMB Niaga. “Kehadiran Kantor Cabang Icon Medan mempermudah nasabah di Sumatera Utara, khususnya di kota Medan, dalam memperoleh beragam layanan dan produk perbankan CIMB Niaga yang lengkap, baik secara konvensional maupun Syariah,” ujar Samir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/6). Menurut dia, kehadiran Kantor Cabang Icon Medan ini merupakan komitmen CIMB Niaga dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di Kota Medan pada khususnya, dan di daerah Sumatera Utara pada umumnya. Dimana kehadiran Kantor Cabang Icon Medan diharapkan memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi seluruh
gan global. Namun demikian, BI tetap melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya dan terus menjaga kecukupan likuiditas di pasar valas domestik. Selain itu, bank sentral juga akan melanjutkan penguatan operasi moneter melalui pengayaan instrumen moneter dan pendalaman pasar uang rupiah dan valas. “Penguatan kebijakan makroprudensial juga dipersiapkan untuk mencegah meningkatnya risiko yang berlebihan di sektor-sektor tertentu,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs di Jakarta, Kamis (13/6). Menurut dia, keputusan BI menaikan suku bunga acuan sangat berani. Hal ini memberi sinyal ke pasar uang bahwa BI
KOMPENSASI BBM
Aburizal: Pemerintah Harus Segera Eksekusi Kompensasi BBM Bangkalan- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta pemerintah secepatnya merealisasikan program kompensasi dari rencana kenaikan harga bahan bakar minyak sebagai bentuk perimbangan rencana pencabutan subsidi. “Pemerintah telah memutuskan kenaikan BBM dan itu hak preogratif pemerintah berdasarkan hak yang diberikan DPR RI di sidang-sidang yang lalu,” kata Aburizal seusai menghadiri acara peringatan Isra Miraj di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Kamis. Menurutnya, hal terpenting saat rencana kenaikan BBM, pemerintah harus segera memberikan kompensasi masyarakat kecil, baik itu dalam bentuk bantuan langsung masyarakat, beasiswa maupun pembangunan in-
masyarakat dan pelaku bisnis di kota ini. “Kami berharap, kehadiran Kantor Cabang Icon Medan dapat diterima dan disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah daerah setempat. Dengan menghadirkan satu konsep cabang one stop financial service and solutions seperti Kantor Cabang Icon Medan ini, nasabah cukup datang ke lokasi Kantor Cabang Icon Medan, untuk memenuhi semua kebutuhan finansialnya,” kata Samir. Samir menambahkan, sejak diluncurkan pertama kali pada Februari 2012 lalu, Medan menjadi lokasi keempat
kantor cabang Icon, setelah Jakarta (Pondok Indah), Bandung (Dago), dan Tangerang (Alam Sutera). Dengan diresmikannya Kantor Cabang Icon Medan, per hari ini jumlah jaringan kantor CIMB Niaga di Sumatera Utara berjumlah 47 jaringan kantor, terdiri dari 25 kantor cabang konvensional, 1 kantor cabang Syariah, dan 21 outlet Mikro Laju. Selain itu, nasabah juga dapat melakukan penarikan tunai, pembayaran tagihan, hingga transfer dana melalui jaringan ATM yang tersebar luas di berbagai lokasi di Sumatera Utara. “Faktor kenyamanan menjadi kunci utama dari setiap
pelayanan yang diberikan CIMB Niaga kepada nasabah di Kantor Cabang Icon Medan ini. Untuk itu, beragam fasilitas telah disediakan, seperti ruang counceling khusus nasabah, dealing table, SDB, exhibition center hingga kids corner. “Intinya kami ingin memberikan kenyamanan kepada seluruh nasabah saat mereka melakukan transaksi perbankan di Kantor Cabang Icon Medan. Standar pelayanan yang kami berikan merupakan standar CIMB Preferred, standar pelayanan ini kami berikan kepada seluruh nasabah, tanpa terkecuali,” kata Samir. (gam)
akan memperketat kebijakan moneternya enam bulan ke depan. “Ini situasi yang sulit. Nilai tukar yang lemah dihawatirkan bisa menganggu sektor riil juga,” kata dia. Dia memperkirakan, perbankan akan merespon kenaikan BI rate dengan menaikkan suku bunga kredit. Namun langkah tersebut tidak akan terlalu berdampak bagi masyarakat karena selama ini suku bunga kredit sudah dua digit. Sementara itu, pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha mengatakan langkah BI menaikan suku bunga acuan sudah waktunya mengingat nilai tukar yang terus depresiasi. Sebab bank sentral tidak mau melakukan intervensi pasar valas terlalu banyak dipasar
Berani Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai kenaikan suku bunga acuan (BI rate) oleh BI sangat berani. Dengan kenaikan BI rate ini kredibilitas BI naik. Fauzi mengaku kaget dengan keputusan BI itu. Bahkan, Fauzi menilai pasar akan kaget dengan keputusan tersebut. Pasalnya, para analis memperkirakan BI akan menaikkan Fasbi Rate maksimal 100 bps sepanjang tahun ini, ketimbang menaikkan BI Rate. “Reaksi pasar pasti kaget. Gubernur BI baru ini berani sekali. Asumsi kita sendiri BI itu berani menaikkan Fasbi, tidak BI Rate. Sebab, kenaikan BI Rate akan banyak menarik perhatian, termasuk DPR”, jelas Fauzi. Fauzi sendiri memperkirakan Fasbi Rate akan naik 25 bps dalam waktu dekat ini untuk memberikan stimulus positif terhadap Rupiah yang terus mengalami pelemahan. Artinya, total Fasbi Rate akan bertambah 50 bps dengan dinaikkanya Fasbi Rate sebanyak 25 bps beberapa waktu lalu. “Untuk membuat Rupiah menarik, kita melihatnya Fasbi Rate akan naik. Setelah naik, BI menunggu, kalau belum pulih dinaikkan lagi. Kita memperkirakan tadinya BI Rate itu 5,75% sepanjang tahun ini. Tidak disangka BI Rate dinaikkan 25 bps,” pungkas dia. (gam/bud)
frastruktur perdesaan. Alasan pemerintah sendiri mengurangi subsidi BBM, sudah diketahui bersama oleh semua lapiran masyarakat, yakni untuk mengurangi beban APBN yang terlalu tinggi. Kendati demikian, katanya, upaya untuk mensejahterakan rakyat harus tetap diperhatikan, salah satunya dengan meningkatkan alokasi anggaran untuk kesejahteraan. “Dengan pemberian kompensasi ini tekanan kepada rakyat jelas akan lebih kecil,” ucapnya. Sementara terkait adanya koalisi yang menolak rencana kenaikan BBM yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aburizal mengatakan belum mengetahui, karena sampai saat ini belum ada surat resmi dari koalisi yang menolak rencana kenaikan
BBM. Gorkar selaku partai yang tergabung dalam koalisi itu tidak perlu bersikap terlalu reaktif, katanya. Sementara sejak adanya kabar pemerintah akan menaikkan harga BBM, pemerintah termasuk petugas kepolisian mulai melakukan berbagai upaya di antaranya melakukan pengawasan selama 24 jam di masing-masing stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mencegah kemungkinan adanya penimbunan oleh oknum warga. Di beberapa daerah juga terlihat adanya andrean kendaraan bermotor. Namun di Madura hingga Kamis (13/6) malam semua SPBU masih terpantau lancar, baik di Pamekasan maupun di wilayah Kabupaten Sampang. (ant/ziz/beth)
BAHAN BAKAR MINYAK
Hatta: Kenaikan BBM Bukan Hanya Soal Fiskal NUSA DUA, BALI - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi bukan hanya soal ketahanan fiskal, tetapi juga untuk ketahanan energi nasional. “Ketahanan energi kita saat ini sudah rendah. Seandainya terjadi perang, kita hanya memiliki cadangan
energi untuk 20 hari,” kata Hatta Radjasa di Nusa Dua, Bali, Kamis. Hatta Radjasa menjadi pembicara di salah satu sesi pada Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia yang bertema “Mengukuhkan Kebijakan Ketahanan Energi”. Hatta mengatakan seandainya pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersub-
sidi, perekonomian Indonesia tidak akan langsung kolaps. Namun, ada hal besar lain yang harus dipikirkan yaitu ketahanan energi. “Kita harus mengelola pasokan dan permintaan energi dalam negeri. Kita saat ini sudah bukan negara pengekspor minyak, melainkan sudah menjadi negara pengimpor,” tuturnya. (ant/ anto/beth)
14
SAMPANG
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138| TAHUN II
BSM
Siswa Berharap Dana BSM Dikembalikan SAMPANG-Dinas pendidikan kabupaten Sampang mengakui sudah melakukan pemanggilan terhadap kepala sekolah SMPN 2 atap didesa aengsareh rabu kemarin yang telah menggunakan dana BSM digunakan sebagai ongkos rekreasi dan kepala sekolah berjanji akan mengembalikan dana tersebut kepada siswa yang berhak mendapatkannya.
BENTROK PROTES BBM. Seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) melempar batu ke arah polisi dan Satpol PP saat terjadi bentrok di kantor Gubernur Sulsel, Makassar. Bentrokan terjadi saat sejumlah mahasiswa UMI yang menolak rencana kenaikan BBM tidak diterima oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
kalau pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap kepala sekolah SMPN 2 atap dan sudah dihadapkan langsung kepada kepala bidang pembiayaan dan perencananan,
Bocah Dua Tahun Tercebur Sumur SAMPANG - Nasib nahas menimpa Mulya Zainul Hakim (2), bocah kecil meninggal dunia setelah tercebur sumur, Kamis (13/6) sekitar pukul 08.45 WIB, di depan rumahnya di Kampung Barisan Jalan Durian Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang. Mulya, panggilan akbrabnya, anak dari pasangan suami istri Udin (35) dan Iin (30), warga Kampung Barisan Jalan Durian Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang. Kejadian berawal, ketika Iin, hendak keluar rumah untuk membeli ikan. Namun, meski ayah korban, Udin sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan, paada hari itu sedang berada di dalam rumah dikarenakan sakit. Akan tetapi, ketika ibu korban sudah kembali ke rumah. Ayah korban langsung menanyakannya. Di sangka menurut Udin, anaknya tersebut keluar rumah ikut bersama ibunya. Hingga akhirnya, anak pertama itu ditemukan sudah tercebur ke dalam sumur di depan rumahnya dengan kedalaman sekitar 10 meter. “Saya kira itu anak saya keluar ikut ibunya, malah ibunya datang balik naya ke saya, Mas, sejak itu langsung saya keliling cari anak saya,” ucap
penganiayaan,”terangnya. Maklum, dari pantauan dilapangan. Memang kondisi mulut sumur tak ada bahan penutup. Pasalnya, sumur depan rumah itu digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari oleh keluarga duka. Mulai dari, mencuci baju dan kebutuhan mandi. Kini, akibat dari kejadian tersebut keluarga korban
merasa terpukul dan shock atas meninggalnya anak korban yang terkenal sangat aktif. Terlihat, beberapa warga mulai memadati rumah korban untuk memakamkannya. (ryn)
Udin, ayah korban. Sebelumnya, ayah korban sempat mencari kebeberapa rumah tetangganya. Ketika tak kunjung lama, ayah korban langsung berteriak dan meminta pertolongan terhadap warga sekitar setelah ditemukan tercebur. Menurut H Rusyan Bahtiar (50) salah satu tokoh masyarakat sekitar, mengatakan korban setelah berhasil ditemukan oleh ayahnya. Sempat langsung dibawa ke rumah sakit sampang untuk dilakukan penanganan secara serius. Apa lagi, sempat dilakukannya visum. Justru, nyawa korban langsung tak bisa terselamatkan. “Setelah dengar teriakan dari ayah korban, warga membananya ke rumah sakit, karena denyut nadi korban masih ada, tapi setelah ke rumah sakit nyawanya sudah tak bisa diselamatkan, ini juga murni kecelakaan tenggelam karena tidak ada bekas
BUMD
PDAM Nunggak Pinjaman ke Pemkab
PENGELOLAAN SAMPAH
Badan Lingkungan Hidup Belum Menerima Pelimpahan SAMPANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang masih belum menerima informasi dari Dinas Pendapatan Daerah Pengelolaan Aset (Dispendaloka) setempat yang berjanji akan segera melakukan koordinasi terkait dengan tumpukan sampah di dalam Pasar Pangarengan. Dispendaloka Kabupaten Sampang saat mengetahui keluhan warga melalui media terkait dengan tumpukan sampah berjanji akan bergerak cepat dan segera mengangkut sampah
yang ada di dalam Pasar Pangarengan. Selain itu, akan mengkomunikasikan dengan pihak pasar karena selama ini tidak pernah ada laporan dari pihak pasar dan UPT, terkait sampah dan menuding kalau petugas pasar kurang bertanggung jawab dalam membersihkan sampah yang berada di dalam pasar. Kepala Seksi Pasar Ach Damanhuri mengatakan, sampah belum diangkut karena tidak pernah menerima laporan dari bawah, dan apabila ada laporan pihaknya akan mengangkut secepat mungkin.
Dia berjanji akan segera bergerak ke BLH. Namun, sebelum itu akan mengkomunikasikan dulu dengan pihak pasar dan UPT agar segera memindahkan sampah keluar pasar agar nantinya dapat memudahkan BLH ketika mengangkut sampah tersebut. “Sebetulnya mudah untuk mengatasi tumpukan sampah seandainya ada laporan dari bawah. Mungkin nanti bisa diatasi dengan secepatnya dan kami akan mengkoordinasikan dengan BLH, dan kepala pasar dan “ tuturnya, Kamis (13/6).
Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) melalui Kabid Kebersihan Syarifuddin mengatakan, masih belum menerima komunikasi dari dispendaloka tentang sampah dalam Pasar Pangarengan karena selama dispenda butuh bantuan, maka dari BLH siap melaksanakan. Namun juga harus disesuaikan retribusinya, karena BLH juga kesulitan dengan anggaran armada dan tenaga, apalagi untuk mengambil sampah di daerah pengarengan harus juga dipahami karena dikerjakan di luar waktu jam kerja.
“Untuk mengangkut sampah di Kecamatan Pangarengan, dispenda juga harus menyesuaikan dengan penarikan retribusinya karena selama ini dalam 1 bulan hanya Rp. 10 000 sampai Rp. 30 000, karena kami juga ada target dan seandainya sesuai dengan target, maka itu tidak usah ada perintah dan kami pernah mengusulkan supaya ada jadwal biar ada feedback (timbal balik) dan tidak hanya nuntut, karena mereka minta diangkut namun retribusinya masih belum jelas” ucapnya. (Jun)
ADVERTORIAL
Bupati Berharap Para Pejabat Kembangkan Nilai Islam
SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menyelenggarakan peringatan Isra’ Mi’raj di Pendopo Bupati Sampang, Rabu (12/6). Selain pejabat
seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Sampang, perayaan hari besar Islam (PHBI) itu juga dihadiri pejabat TNI, Polri, Forpimda, anggota DPRD, tokoh masyarakat, kiai, camat dan lurah se-Kabupaten Sam-
Kepala seksi pembiayaan yayuk sriwahyuni mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap kepala sekolah SMPN 2 atap dan sudah dihadapkan langsung kepada kepala bidang pembiayaan dan perencananan, kepala sekolah mengakui kalau rekreasi yang direncanakan menggunakan dana BSM, itu digunakan dengan alasan karena dana BSM tersebut keluar lebih awal dibandingkan tabungan para siswa sehingga dana itu yang digunakan, namun kepala sekolah berjanji akan mengembalikan itu semua kepada siswa yang berhak menerima dana BSM. “Kepala sekolah SMPN
2 atap sudah datang Kesini dan sudah menghadap P. Jupri dia mengakui kalau rekreasi kemarin menggunakan dana BSM dan kami sudah menyarankan untuk mengembalikan uang tersebut kepada siswa dan dia siap mengembalikannya, sebetulnya dia mau menggunakan uang tabungan siswa dan karena dana itu keluar lebih awal sehingga kepala sekolah menggunakan dana itu dulu” ujarnya kepada Koran Madura kamis (13/06) Yayuk juga berjanji kalau besok akan mendatangi sekolah SMPN 2 atap tersebut untuk memastikan apakah uang tersebut sudah dikembalikan atau tidak karena apabila masih belum dikembalikan maka kami akan memberikan tindakan tegas kepada kepala sekolah “ kita tunggu saja besok karena kami besok akan datang kesekolah tersebut” imbuhnya Sementara kepala bidang (KABID) pembiayaan dan perencanaan Jupri tidak bisa ditemui karena masih mengikuti rapat sedangkan ketika dikonfirmasi melalui telephone selulernya tidak dapat memberikan jawaban. Ditempat terpisah siswa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan masih belum ada tindakan dari kepala sekolah yang mau mengembalikan hak nya dan dia terus berharap agar uangnya dikembalikan dan bahkan teman yang lain juga berharap serta menyumpahi kepala sekolah agar tidak selamat kalau uangnya tidak dikembalikan. “sampai sekarang masih belum ada yang mengembalikan uang tersebut dan bukan hanya saya saja yang berharap teman-teman yang lain pun juga mengharapkan itu dan juga menyumpahi kepala sekolah agar tidak selamat kalau uang itu tidak dikembalikan” (Jun)
pang, pasukan kuning dan kader lingkungan Sampang. Dalam sambutannya, Bupati Sampang A Fannan Hasib menginginkan agar seluruh pejabat di lingkungan Sampang bisa mewujudkan kota yang sangat agamis. Pejabat di lingkungan Kota Bahari diharapkan bisa mengadakan beberapa kegiatan keagamaan secara rutin, seperti pengajian setiap malam Jumat. Kegiatan ini, agar memberikan simbolis kota agamis di daerahnya. Apalagi, ia mengagendakan busana muslim bisa dijadikan dresscode kerja setiap hari Jumat. Dan yang tak kalah penting, para pejabat diminta agar senantiasa menjalankan tugas dengan hati mulia dan iklas. “Saya meinginkan hari Jumat untuk memakai bu-
sana muslim agar bisa bekerja dengan hati baik, tulus dan bersih sesuai dengan busana putih yang dipakainya. Apalagi Kabupaten Sampang merupakan kota santri dan agamis,” kata Fannan. Hal yang senada diungkapkan oleh Puthut Budi Santoso, Sekertaris Daerah (Sekda) Sampang. Ia menjelaskan kegiatan PHBI Isra Mi’raj merupakan suatu momentum yang harus terus diupayakan di lingkungan Sampang. Sehingga peningkatan segala ketakwaan secara kearifan lokal dan pusat pengembangan muslim bisa terwujud di Sampang. Mantan Kepala BLH itu sangat mendukung jika busana kerja di hari Jumat nantinya dikemas sesuai dengan keinginan Bupati Sampang A Fannan Hasib.
“Tujuan utama tentunya untuk meningkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT dan menjaga hubungan silaturrahmi antar pejabat, serta menjaga ukhuwah Islami,” tuturnya usai acara. Menurut Puthut, harapannya ini agar bisa kembali kepada individu masingmasing guna mengingatkan penjabaran dalam hal keagamaan dan kegiatan seharihari. Justru, keinginan bupati untuk memakai busana muslim sudah terlaksanakan meski tidak seluruhnya semenjak Senin (10/6) lalu. “Ini suatu penjabaran sesuai dengan visi misi Pak Bupati yang sudah terimplementasikan di setiap kantor di wilayah birokrasi bersih dan melayani, itulah impian dari Pak Bupati (A Fannan Hasib),” ungkapnya. (adv/ryn/lum)
SAMPANG – LSM Madura Developmen Watch (MDW) Sampang merilis data hasil Audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) 2012, mengenai tunggakan perusaan daerah air minum (PDAM) Trunojoyo Sampang pada Pemkab Sampang sebesar Rp. 403.017.112,33 selama delapan tahun. Berdasarkan data LSM MDW, kesepakatan bersama antara bupati dan dirut PDAM Sampang tanggal 1 Desember 2003 nomor: 116/434.013/2003, Pemkab Sampang memberikan pinjaman Rp. 250.000.000, dengan jangka waktu 10 tahun dengan bunga 10 persen. Sehingga, bunga yang harus dibayar dari tahun 2004-2012 sebesar Rp. 214.583.333,33. “Kemudian berdasarkan surat kesepakatan bersama tangal 1 september 2004 dengan nomor 050/731.013/2004/ kembali, pemkab sampang memberikan pinjama pada PDAM Trunojoyo sebesar Rp. 350.320.000,00 dalam jangka 10 tahun dengan bunga 8 persen, bunga yang belum dibayar mulai 2005-2012 sebesar Rp. 224.204.800,00,” jelasnya Ketua LSM MDW Tamsul, Kamis (13/6). Ditambahkan Tamsul, pinjaman Pemkab Sampang sebanyak dua kali pada PDAM Trunojoyo setempat dengan nilai ratusan juta tersebut sebagai bukti bahwa Pemkab Sampang peduli betul terkait berjalannya PDAM yang masih berstatus BUMD Sampang. Namun, ternyata i’tikat baik dari Pemkab Sampang tersebut tidak diimbangi dengan i’tikat baik dari PDAM Sampang, terbukti berdasarkan data hasil audit BPK 2012 yang diterima, PDAM menunggak pem-
bayaran bunga sebesar Rp. 403.017.112,33 selama tahun 2004-2012.
Namun, ternyata i’tikat baik dari Pemkab Sampang tersebut tidak diimbangi dengan i’tikat baik dari PDAM Sampang, terbukti berdasarkan data hasil audit BPK 2012 yang diterima,
“PDAM yang merupakan badan usaha daerah (BUMD) dan sekaligus aset publik sangat penting dan perlu diperhatikan secara serius termasuk managementnya, jika hasil audit BPK 2012 menunjukan PDAM ada tunggakan sebesar Rp. 403.017.112,33, maka bisa dikatakan jajaran direksi PDAM telah gagal mengelola badan usaha milik daerah tersebut. Sementara di tempat lain Direktur PDAM Sampang Robet Balbut SE saat dikonfirmasi menjelaskan, pihak PDAM Sampang secara bertahap telah melakukan pembayaran secara cicilan sekitar 50 juta pertahun. “Jadi hutang bunga itu belum disebut tunggakan, karena belum jatuh tempo, sebab dalam surat perjanjian kesepakatan pemkab dengan PDAM, dalam surat kesepakatan tersebut ada tenggang waktu selama 10 tahun,” ucapnya. (hol)
SURAMADU
15
JUMAT 14 JUNI 2013 NO.0138 | TAHUN II
KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Pelaksanaan KF Hanya Formalitas
ant/basri marzuki
KOMUNITAS MUSIK SAMPAH: Sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Palu yang menamakan diri Komunitas Musik Sampah memainkan alat musik yang dikumpulkan dan dirakit dari sampah-sampah di Taman GOR Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/6). Penampilan itu merupakan uji latih sebelum mempertontonkan kepada khalayak dalam rangka mendapatkan nilai ekstra kurikuler di sekolah mereka.
Pelajar Indonesia Timur Bandingkan Pendidikan ke AS SURABAYA - Sebanyak 20 pelajar dari Jawa Timur dan Indonesia Timur yang mengikuti program “Youth Exchange and Study (YES)” 2013-2014 untuk bersekolah selama setahun di Amerika Serikat antara lain ingin membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dan AS. "Saya ingin tahu, pendidikan di Amerika itu bagusnya atau jeleknya seperti apa, lalu pendidikan di Indonesia itu bagusnya atau jeleknya dimana. Akhirnya saya ingin menyatukan yang bagus dari pendidikan di Amerika dan yang bagus dari pendidikan di Indonesia itu," kata pelajar SMAN I Mataram, Rachmad Iqbal Bhayangkara, di Gedung Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Kamis. Di sela-sela penyambutan 20 pelajar dari Jawa Timur dan Indonesia Timur yang menjadi peserta program YES 20132014 oleh Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin F Monserrate dan Atase Kebudayaan Kedubes AS di Jakarta Frank J Whitaker, ia menyatakan dirinya juga ingin membuktikan
rasa sentimen dalam berbagai aksi anti-AS di sejumlah negara, termasuk Indonesia. "Kebetulan, saya menjadi satu-satunya pelajar dari Mataram yang berkesempatan mengikuti program YES. Saya ingin membuktikan rasa sentimen dalam berbagai aksi anti-AS di dunia, termasuk di Mataram sendiri," katanya. Iqbal yang akan menempuh studi di 'Deervalley High School' di Phoenix, Arizona, AS itu juga ingin tahu apakah betul pelajar AS itu nakal seperti yang diberitakan media massa. "Yang jelas, saya bisa ke luar negeri untuk pertama kalinya, sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya budaya Mataram, di sana. Saya juga akan bisa
mempelajari budaya Amerika," katanya. Pelajar kelas XI SMAN I Mataram itu mengaku dirinya sudah mempersiapkan diri dengan mengasah keterampilan memasak masakan khas Lombok yakni Ayam Taliwang. "Saya juga sudah mengumpulkan rekaman lagu-lagu daerah Mataram, baju adat, alat musik, dan catatan sejarah tentang Mataram," katanya. Dalam kesempatan itu, Atase Kebudayaan Kedubes AS di Jakarta Frank J Whitaker menegaskan bahwa program YES merupakan beasiswa penuh yang diberikan Pemerintah AS untuk meningkatkan pemahaman antara masyarakat AS dengan masyarakat dari 40 negara yang berpenduduk mayoritas Muslim. "Peserta program ini akan bersekolah di Amerika dan mengikuti kegiatan masyarakat Amerika serta tinggal dengan keluarga Amerika, sehingga mereka akan mengenal Amerika dan masyarakatnya, sekaligus mereka juga dapat menjadi
duta untuk menjembatani masyarakat Amerika dalam mengenal negara lain," katanya. Ia menyatakan ke-20 pelajar itu merupakan pelajar terpilih di Jatim dan Indonesia Timur, kemudian nantinya akan bergabung dengan 65 pelajar lain dari Indonesia untuk bersama-sama ke Amerika. "Mereka dipilih melalui seleksi di daerahnya, lalu ke tingkat nasional. Syaratnya, mereka merupakan pelajar yang aktif dan energik serta merepresentasikan daerah di seluruh Indonesia," katanya. Sementara itu, koordinator relawan dari Bina Antarbudaya, Sari Tjakrawiralaksana, mengatakan ke-20 pelajar peserta YES itu adalah enam pelajar dari Surabaya, Jember, Pasuruan, enam pelajar dari Malang, enam pelajar dari Makassar, seorang pelajar dari Denpasar, dan seorang pelajar dari Mataram. "Ke-20 pelajar itu menjadi bagian dari 85 pelajar se-In-
donesia yang menjadi peserta YES yang akan dimulai pada Agustus 2013 hingga Juni 2014. Dari jumlah itu, pelajar asal Jatim ada delapan orang. Sebaliknya, pelajar Amerika yang belajar di Jatim dan baru kembali ke negaranya ada tujuh orang," katanya. Menurut dia, para pelajar itu menempuh pendidikan seperti di Indonesia. "Mereka yang sudah kembali ke Indonesia umumnya kaget, karena Amerika ternyata sangat majemuk. Alumni YES diharapkan akan menjadi pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman yang baik tentang negara lain dengan kemampuan personal dan kepemimpinan yang bersifat global," katanya. Di Indonesia sudah berjalan sejak tahun 2003 dan sudah lebih dari 750 pelajar Indonesia dari sekolah umum dan pesantren yang mengikutinya. Sejak tahun 2009, Bina Antarbudaya mengembangkan program YES dengan mendatangkan pelajar AS untuk belajar dan tinggal di Indonesia. (ant/mk)
SAMPANG - Ketua DPC Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Slamet menilai pelaksanaan sekolah keaksaraan fungsional (KF) di Kabupaten Sampang hanya formalitas dan bangus di atas kertas alias memenuhi target laporan saja. Faktanya, banyak di lapangan penyelenggarang KF tidak berjalan. "Indikasi tidak optimalnya pelaksanaan KF, banyak ditemukan di lapangan sejumlah penyelenggara KF yang digandeng Disdik tidak ada kegiatan apapun, kecuali saat ada anggaran turun baru terlihat ada aktifitas formalistik. Hal ini sangat jauh dari fungsi pelaksanaan KF. Bahkan saya sempat mendatangi salah satu warga binaan (WB) di Kecamatan Tambelangan, Sampang, yang sudah mengikuti program KF 2012 lalu, saat saya tanya untuk membaca aksara malah tidak bisa membaca aksara. Hal ini sebagai indikator bahwa pelaksanaan KF hanya formalitas saja,” ungkapan, Kamis (13/6). Menurut Slamet, pelaksanaa KF di Kabupaten Sam-
pang hanya formalitas saja mengingat anggaran yang disediakan sangat banyak. Jika setiap warga belajar (WB) dianggarkan pertahun Rp. 360.000, maka dalam setahun dengan total WB 2.000 orang bisa menghabiskan dana minimal Rp. 700 juta. Belum lagi untuk operasional yang lain. Motto disdik untuk program KF yang mengambil: Tuntas Kecamatan Warga Buta Aksara di Kabupaten Sampang, hal ini sangat jauh dari selogan yang ada, mengingat masih banyaknya temuan di lapangan yang masih belum bisa memenuhi target. Hanya memenuhi target laporan saja, tidak lebih. "Kami berharap pihak disdik dalam program KF tidak hanya memasrahkan sepenuhnya pada pihak penyelenggara, tapi pihak Disdik juga harus proaktif turun ke bawah untuk melakukan pembinaan. Bahkan, kalau bisa ada lembaga pengawasan khusus dari luar intansi Disdik agar pelaksanaan bisa lebih optimal,” tambahnya. (hol)
STUDI BANDING
Mahasiwa Asing Belajar Islam ke Pesantren JOMBANG - Sekitar delapan mahasiswa asing asal Amerika Serikat belajar tentang Islam ke kampus Universitas Pesantren Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur. Wakil Rektor Unipdu Jombang Zulfikar As’ad, Kamis, mengatakan para mahasiswa itu berasal dari “Michigan University” dan “Lehigh University USA”. Mereka datang untuk belajar tentang Islam. “Mereka datang untuk memahami Islam. Momentum ini baik untuk kami, untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil’alamin, bukan seperti yang mereka bayangkan selama ini. Islam itu agama yang ramah, bukan agama yang marah,” katanya. Ia mengatakan, mahasiswa asing itu hanya melakukan kunjungan selama sehari di kampus. Mereka juga melakukan dialog dengan para mahasiswa di kampus tersebut. Salah seorang mahasiswi “Michigan University” Roxanne mengatakan, di negaranya awalnya banyak orang yang anti terhadap orang-
orang Muslim. Terlebih lagi, pascaadanya aksi terorisme dengan melakukan serangkaian aksi bunuh diri. Mereka menilai Islam itu keras, dengan melihat serangkaian aksi radikal yang dilakukan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Namun, Roxanne mengatakan saat ini hubungan antara Muslim di Amerika dengan masyarakat setempat sudah lebih baik. Persepsi tentang Islam yang tidak ramah saat ini sudah mulai luntur, dengan semakin baiknya komunikasi. “Kami tinggal di lingkungan yang minim pemeluk Islam, ini membuat saya tidak tahu bagaimana Islam yang sesungguhnya,” katanya. Ia saat ini sudah lebih tahu dan bisa merasakan orang Muslim adalah orang yang baik dan bisa berdampingan baik meski dengan orang non-muslim, salah satunya ketika berkunjung ke Indonesia, terutama ke pesantren. Walaupun pemeluk agama beragam di negeri ini, hubungan di antara satu dengan lainnya cukup baik. (ant/mk)
SELAM
PENELITIAN
Atlet Selam Putri Pasmar-1 Juarai Piala Ksal
Kadin: Kemenristek Perlu Libatkan Pengusaha dalam Penelitian
SURABAYA - Atlet Selam Putri Pasmar-1 merebut juara pertama dari cabang selam nomor OBA (Orientasi Bawah Air) 5 Rambu pada kejuaraan terbuka olahraga perairan Piala KSAL 2013 di Pantai Mutiara Jakarta, Rabu (12/6). Penerangan Pasmar-1 dalam keterangan kepada Antara di Surabaya, Kamis, melaporkan kejuaraan olahraga perairan Piala KSAL 2013 itu mempertandingkan lima cabang olahraga perairan dalam 53 nomor. Pertama, cabang selam nomor OBA (Orientasi Bawah Air) 5 Rambu, lalu yang kedua adalah cabang jet ski (putraputri) nomor Expert Runabout Limited, Expert Runabout Open, Endurance Runabout Open, dan Ski Limited. Ketiga, cabang dayung perahu naga atau dragon boat nomor Naga 10 (250 dan 500 meter), Naga 20 (500 meter), dan Naga 10 (250 meter). Cabang ini juga akan mempertandingkan dayung perahu karet putra pada nomor perahu karet M7 250 meter. Keempat, cabang ski air nomor Jumping, Slalom, Trick Treating, dan Wake Board putra-putri, lalu kelima adalah cabang layar modern dan
layar tradisional. Pada kesempatan tersebut, Pasmar-1 mengirimkan delapan personel (satu ofisial, enam atlet putra, dan satu atlet putri) yang dipimpin oleh Kapten Marinir Suharto untuk berlaga dalam pertandingan
Saya bangga pada kalian, perjuangan keras yang menguras keringat, tenaga dan pikiran serta mental baja sang juara,”
Dwi Marista
Atlet Selam Putri Pasmar-1 cabang Selam pada kejuaraan terbuka olahraga perairan Piala KSAL 2013. Dari hasil pertandingan cabang selam tersebut, atlet Selam Putri Pasmar-1 atas nama Dwi Marista berhasil menjadi juara pertama dengan catatan waktu 05'36,80". Selanjutnya, disusul juara kedua atas nama Dina Anwar dari Mabesal dengan catatan
waktu 06'52,19", dan untuk juara ketiga diraih oleh Dian Maulani dari Mabesal dengan catatan waktu 01'44,21" (1 Rambu). Kejuaraan terbuka olahraga perairan memperebutkan Piala KSAL Tahun 2013 itu telah dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio di Pantai Mutiara, Jakarta Utara (9/6). Sebelumnya (12/6), Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso memberikan bonus kepada 239 atlet dan ofisial Kontingen Marinir Wilayah Timur yang berhasil mempertahankan Juara Umum Pekan Olahraga TNI AL Wilayah Timur (Porwiltim) 2013 dengan raihan medali yakni 11 emas, 10 perak dan enam perunggu. "Saya bangga pada kalian, perjuangan keras yang menguras keringat, tenaga dan pikiran serta mental baja sang juara," kata orang nomer satu di jajaran Pasmar-1 sambil memberikan bonus uang pembinaan sebesar Rp100 juta. (ant/mk)
SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur minta Kementerian Riset dan Teknologi untuk memberikan porsi lebih besar kepada pelaku industri atau pengusaha dalam kegiatan penelitiannya. Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Jatim Nelson Sembiring di Surabaya, Kamis, mengatakan keterlibatan pelaku industri akan membuat penelitian yang dilakukan Kemenristek lebih membumi dan bisa dimanfaatkan dunia usaha secara lebih maksimal. "Sejauh ini hasil penelitian Kemenristek sangat bagus. Bahkan, Kemenristek sudah membukukan ratusan hasil penelitian yang didanai dari uang APBN, namun hasil penelitian belum disosialisasikan kepada kalangan pengusaha," katanya pada "Focus Group Discussion" yang digelar Kemenristek dan Kadin Jatim di Surabaya, Kamis. Menurut Nelson, setidaknya ada sekitar 500 hasil penelitian yang telah dilakukan kalangan akademisi
dan dibukukan. Namun, dari keseluruhan hasil penelitian tersebut, hanya sebagian kecil saja yang telah disosialisasikan dan dimanfaatkan oleh dunia usaha. Kecilnya pemanfaatan tersebut, lanjut Nelson, karena sejauh ini strategi tiga pilar yang didengungkan Kemenristek, yaitu konsorsium akademisi, dunia usaha dan pemerintah, tidak berjalan sesuai harapan. Padahal, sebenarnya teknologi tepat guna tersebut sangat diperlukan oleh industri dalam negeri untuk meningkatkan produksi dan daya saing produk yang dihasilkan. "Mungkin tidak sampai 5 persen dan selebihnya masih melangit. Untuk itu, kami berharap kalangan pengusaha diberikan ruang lebih besar dalam kegiatan penelitian sehingga hasilnya tidak sia-sia," tambahnya. Nelson menambahkan pemberian ruang bisa dengan mengoptimalkan strategi tiga pilar dalam satu lembaga, menempatkan satu staf Kemenristek di Kadin atau perwakilan pengusaha masuk dalam struktur Kemenristek.
"Intinya bagaimana bisa menjembatani hasil penelitian agar bisa dimanfaatkan untuk kemajuan industri dan UMKM yang akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Mungkin tidak sampai 5 persen dan selebihnya masih melangit. Untuk itu, kami berharap kalangan pengusaha diberikan ruang lebih besar dalam kegiatan penelitian sehingga hasilnya tidak sia-sia,” Apalagi pada tahun 2015, Asean Economic Community (AEC) sudah diberlakukan sehingga produk dalam negeri dituntut bisa bersaing dengan produk luar negeri, termasuk produk UMKM. Kegiatan FGD diikuti sekitar puluhan perusahaan yang mewakili berbagai sek-
tor industri, seperti bidang pangan, agroindustri, kimia, logam, energi, transportasi, dan teknologi informasi. Kepala Bidang Perkembangan Kebijakan Stategis Kemenristek Mustangimah mengakui minimnya kegiatan sosialisasi terkait hasil penelitian. "Kami sudah lakukan sosialisasi, tetapi memang masih kurang optimal sehingga hasil penelitian belum bisa maksimal diaplikasikan kalangan pengusaha. Kendalanya karena keterbatasan dana," ujarnya. Ia mengatakan kegiatan FGD menjadi salah satu upaya Kemenristek dalam menjaring masukan dari pengusaha untuk mengembangkan teknologi yang bisa dimanfaatkan meningkatkan produktivitas industri dalam negeri. "Sebenarnya sudah ada beberapa penelitian yang berhasil diterapkan pelaku industri, salah satunya teknologi pengolahan pascapanen untuk mengurangi volume kehilangan, misalnya teknologi untuk meningkatkan rendemen tebu," tambahnya. (ant/mk)
OLAHRAGA
16
JUMAT 14 JUNI 2013 NO. 0138 | TAHUN II
Persebaya 1927 Bekuk PSM 2-0
Pesepakbola Perseam Madura United (P-MU) Emile Linkers (kanan) melewati hadangan pesepakbola Persija, Jakarta, Syahrizal (kiri), ketika berlaga dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Gelora Bangkalan, Jatim, Kamis (13/6).P-MU kalah dari Persija 0-1.
Sape Kerrap Diterkam Macan Kemayoran MADURA-Persepam Madura United (P-MU) harus menelan kekalahan pahit dengan skor 0-1 dari tamunya, Persija Jakarta saat bermain di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (13/6). Dengan kekalahan ini, posisi Persepam dalam klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 tidak beranjak dari peringkat 13 dengan koleksi 25 poin dari 23 laga yang telah dijalani. Sementara bagi tim tamu yang berjuluk Macan Kemayoran, kemenangan dalam laga tandang mereka ini mengerek posisi mereka ke peringkat sepuluh, hasil dari 28 poin dari 24 laga yang telah dijalani. Poin anak asuh Pelatih Benny Dolo ini sama dengan Persela Lamongan di pering-
kat 9, namun tim dari ibukota ini kalah selisih gol. Jalannya Pertandingan Persepam Madura United dan Persija Jakarta sama-sama memeragakan permainan terbuka dalam pertandingan ini. Tim tamu lebih dulu menebar ancaman di pertahanan Laskar Sape Kerrap melalui sundulan Lam Hok Kei. Namun kiper Galih Firmansyah mampu menepisnya. Anak-anak asuh Daniel Roekito tentu saja langsung merespon dengan melancarkan serangan balasan. Menit ke-13, Denny Rumba melakukan percobaan tendangan keras dari luar kotak penalti, tapi sayangnya bola melambung di atas mistar gawang. Satu menit
kemudian, kiper Persija Andritany Ardhiyasa melakukan penyelamatan saat mementahkan peluang penyerang P-MU Zainal Arif. Jual-beli serangan antara Persepam dan Persija terus berlanjut. Hanya saja, peluang yang diperoleh kedua tim masih belum memberikan hasil apa pun, dan papan skor tetap bertahan 0-0. Publik tuan rumah terbungkam menjelang babak pertama berakhir. Tendangan keras kaki kiri Rohit Chand tak bisa dibendung Galih Firmansyah, sehingga bola bersarang di gawangnya. Tertinggal satu gol, Persepam mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka.
Namun segala daya upaya para pemain lascar Sape Kerrap masih muda dibaca oleh para pemain persija. Praktis, pertarungan antara Laskar Sape Kerrap dan Macan Kemayoran tidak mengalami perubahan. Bahkan, Persija nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-74. Berawal dari tusukan M Ilham dari sisi kiri, sampai berhasil masuk ke dalam kotak penalty. Tapi sontekannya mengenai tiang gawang. Di sepuluh menit tersisa, Persepam MU terus menekan pertahanan Persija, sehingga memaksa Andritany melakukan sejumlah penyelamatan gemilang. Namun, skor 1-0 ini bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit. (dar)
Joaquin ke Fiorentina, Robinho Diburu Santos
ROMA - Fiorentina sepakat menggaet pemain klub La Liga, Malaga, Joaquin Sanchez Rodriguez pada jendela transfer musim panas ini. Sementara penyerang AC Milan asal Brasil Robinho kembali diincar oleh mantan klubnya di Brasil, Santos. Dalam kesepakatan antara Fiorentina dengan Malaga terkait pembelian Joaquin, tidak ada penjelasan detail tentang nilai transfer pemain berusia 31 tahun ini. Fiorentina sedang berupaya memperkuat skuatnya agar bisa bersaing di Liga Europa musim depan. “Fiorentina dan Malaga sudah mencapai kesepakatan untuk mentransfer Joaquin Sanchez Rodriguez dan pemain ini akan menandantangani kontrak,” bunyi pernyataan resmi klub yang dipublikasikan oleh violachannel.tv. Pernyataan serupa juga dimuat di website resmi Malaga. “Malaga berterima kasih kepada Joaquin atas dedikasinya, profesionalisme dan komitmen kepada klub dan berharap dia sukses pada pengalaman profesional pertamanya bermain di luar Spanyol,” bunyi pernyataan Malaga. Bersama Malaga, Joaquin
mencetak delapan gol dalam 45 pertandingan di semua kompetisi musim lalu dan 57 kali membela Tim Nasional Spanyol selama lima tahun. Pemain sayap kanan ini terkenal dengan dengan umpan matangnya serta memiliki kemampuan mennggring bola yang yahud. Joaquin memulai karier sepakbola profesionalnya bersama Real Betis dan bermain dalam 200 laga bersama klub tersebut, sebelum pindah ke Valencia pada 2006. Bersama “El Che” dia meraih gelar juara Copa del Rey pada 2008. Pada 2011 dia hijrah ke Malaga dan menjadi pemain kunci saat Malaga mencapai babak perempat final Liga Champions musim 20122013. Sementara itu, Robinho kembali digosipkan akan kembali ke klub lamanya di Brasil Santos. Pada jendela transfer musim dingin lalu, Robinho juga dikabarkan akan kembali ke Santos, tetapi proses transfer itu batal dilakukan karena tidak mencapai kesepakatan soal pembayaran.
Robinho semakin tidak betah di San Siro karena lebih banyak dicadangkan oleh pelatih Massimiliano Allegri. Lebih-lebih lagi dengan kehadiran Mario Balotelli dari Manchester City pada Januari lalu membuat Robinho semakin terleliminasi dari tim utama “I Rossoneri”. Wakil Presiden Santos Odilio Rodrigues yakin, pihaknya bisa membawa pulang mantan pemainnya itu pada jendela transfer bulan Juni ini. Robinho diharapkan bisa menggantikan peran Neymar yang bulan lalu sudah menjadi milik klub Spanyol, Barcelona. “Santos tidak tahu berapa nilai yang di-
minta Milan, tetapi kami sudah harus mendapat jawaban secepat mungkin. Paling tidak pada minggu ini. Kami akan bekerja berdasarkan permintaan Milan dan sang pemain sendiri. Kemudian kami akan mendiskusikan informasi itu dengan dewan klub dan tergantung apakah nilai yang ditawarkan untuk mendapat tanda tangan Robinho terjangkau atau tidak. Bila terjangkau maka Robinho akan segera pindah. Saya percaya itu,” kata Rodrigues. Robinho memulai karier sepakbola profesionalnya bersama Santos sebelum pindah ke Eropa untuk bermain bersama Real Madrid. Mantan pemain Tim Nasional Brasil berusia 29 tahun itu sempat dipinjamkan Manchester City ke Santos pada 2010, sebelum akhirnya hijrah ke AC Milan. (sky sports/ espn/aji)
SURABAYA - Persebaya Surabaya 1927 sukses membekuk PSM Makassar dengan skor 2-0 dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis sore. Kedua gol tuan rumah dicetak Fernando Soler melalui titik penalti menit ke-63 dan Andik Vermansyah menit ke-73. “Terima kasih kepada pemain yang terus berjuang meski beberapa kali gagal memanfaatkan peluang. Terima kasih juga kepada Bonek yang terus memberikan semangat selama 90 menit,” ujar Pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan. Jalannya pertandingan babak pertama, kedua tim berusaha tampil menyerang. Namun, serangan-serangan yang dilakukan tuan rumah maupun PSM Makassar selalu terhenti di pertahanan.
Striker Persebaya Fernando Soler berkali-kali mendapat peluang belum mampu menceploskan bola ke gawang lawan. Begitu juga usaha kapten PSM, Andi Oddang, yang kerap kali gagal di barisan belakang lawan. Hingga 45 menit usai, skor imbang tanpa gol. Pada babak kedua, belum ada pergantian pemain dari kedua kesebelasan. Persebaya yang tidak mau malu di hadapan ribuan pendukung fanatiknya, terus berupaya menggebrak. Hasilnya, menit 63, Fernando Soler berhasil merobek jala PSM Makassar yang dijaga Ngurah Komang Arya. Penalti diberikan wasit Anas Apriliandi setelah bola tendangan Andik Vermansyah mengenai tangan Samsul Haeruddin. Gol tersebut menjadi
pelecut pemain Persebaya lainnya. Berselang sepuluh menit, Andik sukses mengoyak jala PSM setelah menerima umpan matang Fernando Soler. Gol tersebut menjadi gol pamungkas dalam laga tersebut. Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Imran Amirullah mengucapkan selamat ke Persebaya dan mengakui kekalahan timnya. Ia menilai, faktor kekelahan menjadi penyebab buruknya pertahanan, khususnya babak kedua. “Babak kedua pemain kami kelelahan fisik dan bisa dimanfaatkan oleh Persebaya. Hasilnya, tim lawan berhasil mencuri dua gol, meski satu dari titik putih,” katanya. Faktor lainnya, kata Imran, tidak berlatihnya para pemain sejak 21 Mei lalu. Menurut dia, hal itu menjadi penyebab kelelahan dan kurang padunya pertahanan. (ant/fqh/dar)
MENANG. Pesepak bola Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah (kanan) berhasil melewati hadangan pesepak bola PSM Makassar, Fandy Edy (bawah) dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) 2013 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jatim, Kamis (13/6). Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-0
Dua Pelatih Muda Inggris Diincar PSG
LONDON - Dua pelatih muda yang bekerja di Liga Utama Inggris, yaitu Andre Villas-Boas yang kini menangani Tottenham Hotspur dan Michael Laudrup yang menukangi Swansea City, diincar oleh Paris Saint Germain (PSG) untuk melatih klub kaya raya itu musim depan. Keduanya terhitung pelatih berprestasi di dunia sepakbola dan layak menangani tim juara Ligue 1 musim 2012-2013 itu. Mereka sedang mencari pelatih anyar untuk membimbing Zlatan Ibrahimovic yang akan ditinggalkan Carlo Ancelotti. Mantan pelatih AC Milan itu disebut-sebut akan melatih Real Madrid musim depan. PSG kesulitan membendung niat Ancelotti hijrah ke Santiago Bernabeu menggantikan Jose Mourinho yang sudah kembali ke klub lamanya Chelsea. Karena itu, mereka harus bergerak cepat mencari pelatih baru. Sumber Sky Sports menyebutkan bahwa manajemen PSG akan menyiapkan dana besar untuk memboyong mantan pelatih FC Porto dan Chelsea ini ke Paris. Tetapi tawaran menggiurkan dari PSG ini membuat Villas-Boas berada dalam keadaan dilema. Pasalnya, dia baru satu musim melatih “The Lilywhites” dan hanya mengantar klub itu berada di posisi kelima klasemen akhir Liga Utama Inggris pada musim pertamanya. Mendengar kabar seperti ini, Ketua Eksekutif Tottenham Hotspur Daniel Levy yakin pelatih muda itu masih akan bertahan di White Hart Lane musim mendatang. Apalagi dia baru merekrut Franco Baldini dari Italia sebagai Direktur Olahraga klub tersebut untuk memperkuat struktur klub. Tetapi media-media Inggris memberitakan bahwa Villas-Boas sedang digoda untuk pindah ke Paris. Meskipun berita-berita ini tidak berasal dari sumber-sumber resmi baik di PSG maupun Tottenham Hotspur. Sebelumnya, beredar rumor bahwa PSG akan merekrut pelatih Arsenal yang juga be-
rasal dari Prancis Arsene Wenger. Tetapi sang profesor membantah berita tersebut. Pasalnya dia masih ingin bekerja di Emirates hingga kontraknya berakhir. Michael Laudrup juga menjadi incaran klub milik taipan minyak asal Timur Tengah itu. Bahkan dilaporkan, PSG sudah melakukan komunikasi awal guna memboyongnya ke Parc de Princes. Rumor ini semakin kencang menyusul kritik keras agen sang pelatih terhadap presiden klub itu Huw Jenkins. L’Equipe melaporkan bahwa PSG sudah melakukan pendekatan awal untuk berbicara dengan mantan bintang Barcelona ini. Gosip ini semakin kencang karena hubungannya dengan pemilik klub memburuk dan hal itu sudah diketahui secara publik. Memburuknya hubungan ini karena Laudrup gagal mendapat dana segar untuk membeli pemain baru pada jendela transfer musim panas ini untuk memperkuat timnya. Musim lalu, Laudrup mempersembahkan gelar juara Piala Liga atau Capital One Cup untuk Swansea. Meski digosipkan hengkang dari Liberty Stadium, Laudrup menegaskan bahwa dia akan tetap bertahan. Hanya satu hal yang dia inginkan yaitu mendatangkan pemain-pemain terbaik bagi Swansea yang sesuai dengan isi kantong klkub. Ini penting untuk memperkuat skuat guna berbicara lebih banyak musim depan. Musim yang baru saja berakhir, Swansea berada di papan tengah dan sukses merebut gelar juara Piala Liga atau Capital One Cup. (espn/sky sports/aji)