Koran Madura

Page 1

1

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

15 MARET 2013

g PAMANGGHI

PEMILU

Mantan Napi Boleh Nyaleg JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbolehkan mantan narapidana untuk mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif (Caleg) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2014 mendatang. Namun, mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum maju untuk duduk sebagai anggota dewan. Salah satu diantaranya, mantan terpidana itu harus membuat pernyataan di surat kabar bahwa tidak akan melakukan pelanggaran yang dilakukan berulang-ulang di masa-masa yang akan datang. Selain itu, juga harus ada lampiran dari kepala Lembaga Permasyarakatan setempat. “Kita mengijinkan sebenarnya, tetapi mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan. Ini penting agar rakyat nantinya memang memiliki wakil rakyat yang berkualitas dan berorientasi kepada kepentingan rakyat semata,” ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Jakarta, Kamis (14/3). Sementara itu, Komisioner KPU Sigit Pamungkas, menambahkan, KPU memang mengijinkan kepada mantan narapidana untuk maju mencalonkan diri sebagai caleg pada Pemilu 2014. Namun, ada persyaratan lain diluar persyaratan yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni hanya diperbolehkan bagi mereka yang sudah bebas selama lima tahun, dan tidak boleh kurang dari waktu tersebut. “Semua mantan napi boleh-boleh saja mengikuti dan menjadi caleg pada 2014 mendatang. Namun, perlu diketahui bahwa hal tersebut diperbolehkan asalkan sudah bebas selama lima tahun dan diumumkan oleh yang bersangkutan di media massa”, jelas Sigit Menurutnya, seluruh mantan narapidana harus mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan KPU itu. Namun, ada perbedaan dengan mantan narapidana yang ditahan karena alasan politik. Untuk mantan narapidana yang berkaitan dengan politik, maka KPU memberikan sedikit kelonggaran, yakni yang bersangkutan tidak perlu menunggu waktu hingga lima tahun untuk bisa mencalonkan diri. “Yang bersangkutan juga harus umumkan ke media massa. Itu semua napi. Tapi, memang ada pengecualian, yaitu bahwa mantan narapidana yang ditahan karena alasan politik. Kalau mengenai hal itu mungkin dikecualikan. Tidak perlu menunggu sampai batas waktu yang kita tentukan”, ungkap Sigit Sigit menjelaskan, waktu lima tahun yang sudah ditentukan KPU itu berdasarkan undang-undang dan asumsi dengan jangka waktu yang panjang dan cukup untuk menjadi penilaian bagi mantan narapidana yang hendak maju mencalonkan diri menjadi caleg pada 2014 mendatang. “Itu amanat UU. Waktu lima tahun sendiri saya rasa bisa menjadi waktu yang cukup bagi individu tersebut untuk dinilai dan memperbaiki perilakunya”, pungkas Sigit. (gam/abd)

PPP Tetap Kekeh Tolak Napi Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy, mengatakan, PPP tidak akan mengambil calon legislatif yang berasal dari kalangan mantan narapidana. “Kita itu memastikan dan memutuskan untuk tidak mengusung calon legislatif yang pernah memiliki persoalan hukum atau seorang terpidana. Itu kita lakukan karena memang sudah menjadi komitmen kita untuk menegakkan hukum”, jelas Romahurmuziy Romi, panggilan akrabnya, mengaku, PPP tidak ingin mencemari demokrasi yang tengah berjalan di Indonesia sekarang ini. Menurutnya, merekrut mantan narapidana menjadi caleg hanya akan mencemari proses demokrasi di Indonesia. “Kita ingin menjaga saja. Kita ingin partai kita bersih bila dibandingkan dengan partai lain. Hal yang seperti itu yang ingin kita jaga”, jelas Romi menambahkan. Kendati Romi mengatakan PPP akan menerima seseorang yang masih berstatus tersangka. Menurutnya, status tersangka yang disematkan kepada seseorang tersebut belum tentu akan menjadi terrpidana. Sebab, bisa saja status tersangka menjadi hilang karena memang bukti-buktinya lemah dan memang yang bersangkutan tidak bersalah. “Kalau masih tersangka, maka kita harus tunduk pada UU. Kan jelas, di mata hukum itu kita harus gunakan asas praduga tidak bersalah. Kan masih menduga. Jadi, belum tentu bersalah. Apalagi, dinegeri ini banyak kasus kriminilaisasi hukum. Kalau untuk itu mungkin kita akan menunggu seperti apa kasus hukumnya”, pungkasnya (gam/abd)

Dongeng Oleh : Abrari Alzael

Pemimpin Redaksi Koran Madura

D

ant/puspa perwitasari

PEMAIN ISL GABUNG TIMNAS. Pemain liga Super Indonesia (ISL) Patrich Wanggai (kanan) bersama Ponaryo Astaman, Bustomi menyaksikan latihan persiapan timnas menghadapi pertandingan penyisihan Pra Piala Asia melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/3). Sebanyak total 17 pemain ISL diantaranya Boaz Solossa, Ahmad Bustomi, Patrich Wanggai akan bergabung dalam pemusatan latihan Pra-Piala Asia (PPA) Australia 2015.

Presiden Minta Menteri Jangan Tidur SBY Menilai Pembantunya Lamban Atasi Gejolak Harga Pangan JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ,(SBY) kecewa terhadap kinerja Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam menangani lonjakan harga bawang merah, bawang putih dan daging sapi. Saking berangnya, SBY memerintahkan para mentri untuk jangan tidur. “Saya malah mendengar saling menyalahkan satu kementerian dengan kementerian lain. Ini buruk,” kata Presiden SBY saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, (14/3). Seperti diberitakan, harga bawang putih meroket tajam bahkan sempat mencapai Rp80,000 hingga Rp100,000 per kilogram. Kondisi ini membuat konsumen di berbagai wilayah Indonesia menjerit. Para konsumen juga dilaporkan mengeluh karena kesulitan memperoleh bawang putih. Data kementerian Perdagangan menyebutkan, harga bawang putih dan bawang merah yang mengalami kenaikan rata-rata 31,38 persen pada Februari jika dibanding bulan sebelumnya, menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Maret

tersebut mesti dibawa ke Presiden. “Kalau 2013. Menurut SBY, sikap tidak profesional memang saudara tidak klop, bawa ke dua kementerian tersebut diketahuinya tempat saya. Saya putuskan. Tetapi saya melalui surat kabar dan pemberitaan tele- masih yakin sebenarnya masih bisa diavisi. Dengan demikian, ia memerintahkan tasi,” terang SBY. Sementara itu di tempat terpisah, Gita Kementan dan Kemendag untuk mengatasi masalah tersebut mengambil kebijakan Wirjawan mengatakan, pihaknya akan atas masalah harga. “Kalau tingkatan- segera menindak importir bawang putih nya seperti ini, tiga komoditas yang men- yang nakal agar tercipta kestabilan harga galami kenaikan tidak wajar, selesaikan! di pasar. Menurut dia, importir yang meJangan tidur, kalau perlu sampai selesai. masukkan bawang putih harus ditelaah, Rakyat memerlukan kepastian dan solusi khususnya masalah perizinan dan rekomengenai hal yang dilakukan lembaga mendasi dari Kementan dan Kemendag. “Di masa lalu, ada petinya tetapi terkait,” SBY menambahkan. tidak ada izinnya. Ini akan disiDia menyatakan, sejauh ini BERITA kapi bagi pelaku usaha yang telah dirinya belum melihat langkah TERKAIT mengirim barang tanpa ada izin konkret yang dilakukan dua baik dari kami maupun Kementekementerian untuk mengatasi Halaman 12 rian Pertanian,” kata dia. lonjakan harga tersebut. SBY Gita mengatakan, sebenarnya menegaskan, stabilitas harga tidak dapat dicapai dengan saling men- tidak mudah untuk mendapatkan Surat yalahkan, melainkan melalui penentuan Persetujuan Impor (SPI) maupun Importir kebijakan bersama. “Jangan bersilat lidah Terdaftar (IT). Bahkan, lanjut dia, dari redi depan pers. Cari solusi. Itu yang ingin komendasi Kemendag dan Kementan pun saya sampaikan. Saya akan ikuti terus,” sulit untuk mendapatkannya, sebab perusahaan impor harus memenuhi sejumlah kata Presiden. Dia menambahkan, jika harga komod- persyaratan teknis. Nantinya, kata Gita, pemerintah akan itas mengalami kenaikan dan tidak sesuai dengan teori ekonomi, maka pemerintah melihat apakah peti kemas yang sudah jangan saling berdebat dan berbantah ada di beberapa pelabuhan itu sudah medengan data. Bahkan, SBY meminta, jika miliki SIP atau IT dari Kementerian Perdkedua kementerian tersebut tidak men- agangan. “Jika tidak ada izinnya, maka ini emukan solusi bersama, maka masalah yang perlu ditindak,” tambahnya. (gam)

MALPRAKTEK

PN Surabaya Denda Dua Dokter Rp 50 Juta MALPRAKTEK. Dua orang dokter di Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS) ini didenda Rp 50 Juta karena terbukti melakukan malpraktek pada seorang pasien. ant/rosa panggabean

SURABAYA - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diketuai Srijatmo Djoko Sungkowo menyatakan Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS) di Jalan Kapuas No 2 Surabaya terbukti bersalah melakukan malpraktek yang menyebabkan kematian Marjuniati, warga Dusun Sidodadi Kecamatan Purwoharjo saat menjalani operasi kolostomi akibat kain kasa tertinggal di perut korban. Selain, menghukum Rumah Sakit SMS, Hakim Djoko juga menghukum dua dokter yang mengoperasi Marjuniati, yakni dokter Surya dan dokter Mariono. Dalam putusannya, Hakim Djoko menyatakan pihak RS SMS terbukti tidak memberikan pelayanan yang baik pada pasien. Dalam pertimbangan putusannya dikatakan hakim Djoko, bahwa pembelaan yang dilakukan pihak Rumah Sakit SMS dan

dua tenaga medisnya (selaku tergugat) yang menyatakan bila pasien sendiri yang memasukkan kain kasa ke dalam anus korban adalah tidak terbukti. “Faktanya hal tersebut merupakan kelalaian tergugat 2 (Dokter Surya) dan tergugat 3 (Dokter Mariono),” jelas hakim Djoko saat membacakan putusannya. Oleh karenanya majelis hakim menyatakan para tergugat yakni tergugat 1 (RS SMS), tergugat 2 (dokter Surya) dan tergugat 3 (dokter Mariono) melanggar UndangUndang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. “ Menghukum tergugat agar memberikan Rp 50 juta pada penggugat sebagai ganti rugi,” ujar hakim Djoko, Kamis (14/3) kemarin. Sementara kuasa hukum tergugat tiga, Yusron menyatakan bahwa denda yang harus dibayarkan pada pasien tidak berlaku untuk kliennya melainkan untuk tergugat

satu yakni pihak RS. Perlu diketahui, Marjuniati adalah penderita kanker serviks (kanker mulut rahim). Marjuniati melakukan berbagai upaya agar sembuh dari sakitnya, termasuk melakukan operasi kolostomi di Rumah Sakit SMS. Bukannya sembuh, keadaan Marjuniati justru semakin parah, operasi kolostomi merupakan proses pembuatan lubang buatan saluran pencernaan untuk membuang kotoran. Operasi ini dilakukan setelah Marjuniati mengalami infekasi jahitan usai melakukan operasi pengangkatan kanker awal Januari 2011 lalu. Saluran yang dibuat pada perut bagian kiri Marjuniati ini dimaksudkan untuk membantu proses pembuangan perncernaan. Tapi, setelah operasi dilakukan pada Rabu (27/7/2011), istri Sigit Wahyudi ini mengalami mual dan tak enak makan. Penderitaan Marjuniati ini berujung pada muculnya semacam kain kasa dari lubang tempatnya membuang kotoran. Sigit suami Marjuniati mencoba untuk bertanya ke beberapa dokter spesialis di RS SMS, Ironisnya tak satupun pihak rumah sakit memberikan penjelasan, termasuk dua dokter yang telah mengoperasi isterinya. Tidak terima dengan apa yang menimpa Marjuniati, keluarganya melakukan gugatan secara perdata pada RS SMS dan dua dokter yang menangani operasinya. Kamis Kemarin, perjuangan keluarga Marjuniati membuahkan hasil, sebab gugatan yang diwakilan pada pengacaranya Soetomo dikabulkan oleh majelis hakim PN Surabaya. (kas/beth)

alam dongeng, disebutkan masa lalu desa. Di sana terdapat satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu serta seorang gadis remaja cantik bernama Bawang Putih (BP). Mereka keluarga yang bahagia meski ayah BP cuma pedagang biasa, tetapi mereka hidup rukun dan damai. Tetapi suatu hari ibu BP sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. BP sangat berduka, begitu juga ayahnya. Kini, bawang putih menjelma rempah yang menyedihkan. Ini bukan karena bawang putih harganya mahal, Namun warga nyaris tak mampu membelinya sebab 1 kg bawang putih melampaui upah buruh dalam sehari. Ia juga menyedihkan karena negeri ini tidak memiliki kedaulatan atas bawang putih. Bahkan, 90 persen bawang putih yang masuk ke Indonesia berasal dari luar negeri. Impor ini semakin menegaskan bahwa republik ini miskin bawang, kedelai, garam, dan hampir semuanya yang berasal dari impor. Satu-satunya yang tidak impor hanya TKI, tenaga kerja. Bawang putih di negeri ini telah merendahkan martabat presiden SBY. Untuk seorang nomor satu di republik ini, presiden tidak seharusnya mengomentari soal bawang putih karena hal ini seharusnya selesai di jajaran menterinya. Tetapi begitu peliknya soal bawang putih ini, dua menteri, pertanian dan perdagangan ditegur presiden dan hal itu disampaikan di depan jutaan rakyatnya. Sebagai warga, rakyat hanya menggeleng dan merasa iba pada SBY karena pada saat memilihnya sebagai presiden, rakyat tidak ingin SBY mengurusi bawang putih. Rakyat bisa mengerti bila harga bawang putih mahal karena pemerintah beralasan bahwa produksi dalam negri tidak mencukupi. Bawang putih sulit ditanam di area tropis seperti Indonesia. Oleh karena 90 persen itu tanaman bawang putih sub tropis itu biasa tumbuh yang masuk di China, Inke Indonesia dia, Malaysia, berasal dari luar dan Brazil. negeri. Masalahnya, masa pemerintah tidak bisa mengurusi bawang yang mencekik masyarakatnya? Tanpa disadari, soal bawang ini telah menambah deretan keluhan presiden SBY. Sebagai rakyat, publik akan malu bila memiliki presiden mengeluh hanya soal bawang, belum lagi hal lainnya yang lebih dari sekedar bawang. Sebelum keluhan bawang putih, SBY juga mengeluh karena ruangannya sederhana dan serba putih. Menurut SBY, ruangannya yang sangat sederhana itu kalah unggul dibanding ruang kerja kepala daerah yang mewah. Di ruangan seluas kurang lebih 7 X 8 meter itu juga ada beberapa lukisan dan foto Presiden SBY berposes dengan beberapa kepala negara anggota APEC. Dalam kebersamaan foto itu, tidak disebutkan apakah kepala negara anggota APEC juga sering berkeluh dan meminta menterinya segera atasi bawang putih. Begitu pentingnya bawang ini, menteri BUMN Dahlan Iskan juga menginstruksikan jajarannya agar ikut mengatasi masalah bawang. Ia mengakui itu bukan kewenangannya tetapi ia merasa berhak dalam memberikan instruksi agar instabilitas bawang bisa terealisasi. Ia tidak sedang jual muka bahwa selain mampu urusi BUMN juga sanggup tangani bawang. Ia juga tidak ingin dirinya digeser dari Menteri BUMN ke urusan perdagangan dan pertanian. Tetapi soal bawang memang telah menyita perhatian presiden, menteri sampai para pedagang. Selain itu, banyak yang berharap agar isu bawang ini tidak melupakan hal lainnya yang lebih penting. Lebih banyak yang menghendaki agar bawang tidak hanya dibicarakan dibanding menyelesaikannya. =

Istri Cerdas Sepasang suami istri saling mendiamkan karena baru saja beradu argurmen. Tak lama, mereka melewati sebuah areal persawahan di mana banyak kambing dan sapi yang sedang merumput. Si Suami menunjuk ke kawanan kambing dan sapi itu sambil berkata sinis kepada si Istri,”Saudara – saudara ini ya?” “Iya” jawab si Istri, ”Saudara ipar.”

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 TAHUN II

LISTRIK

Enam Desa Belum Dapat Aliran Listrik

S

sae/koran madura

AKSI DEMO. Ratusan warga yang mengatasnamakan dirinya Kesatuan Pemuda dan Mahasiswa (KPMS) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Kamis (14/3), setelah mendatangi Kantor DPRD untuk mengevaluasi kinerja Bupati Sumenep.

KPMS Minta Dewan Evaluasi Kinerja Bupati SUMENEP – Ratusan warga yang tergabung dalam Kesatuan Pemuda dan Mahasiswa (KPMS) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumenep di Jalan Trunoyojo dan Gedung Pemkab di Jalan Dr. Cipto setempat, Kamis (14/3). Mereka meminta dewan mengevaluasi kinerja Bupati. Koordinator lapangan aksi Eko Wahyudi meminta dewan membentuk pansus untuk mengusut dugaan transaksi jual beli jabatan yang dilakukan bupati. “Setiap jabatan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) menjadi ajang jual beli layaknya transaksi dagangan di pasar,” teriaknya dalam orasinya. Selain itu, bupati juga diduga melakukan pembiaran atas carut marutnya keuangan BPRS Bhakti Sumekar. Jika bupati tak mampu menyelesaikan masalah tersebut, mereka meminta A. Busyro Karim mundur dari jabatannya. Dalam waktu dekat, mereka meminta BPRS Bhakti Sumekar melakukan audit eksternal terkait dengan penghapusan beberapa nasabah. Menanggapi permintaan tersebut, anggota Komisi C DPRD Sumenep Idris Tamam

berjanji akan mengusut dugaan yang dituntut peserta aksi. "Kami sangat apresiatif terhadap gerakan mahasiswa dan pemuda ini. Tapi, karena saat ini pimpinan dewan tengah tidak ada di tempat, maka kami siap untuk menyampaikan seluruh aspirasinya ke pimpinan dewan," janji politisi PKB. Setelah mendapatkan jawaban dari dewan, massa yang sempat membuat macet di Jalan Trunojoyo tersebut meneruskan aksinya ke Gedung Pemerintah Kabupaten di Jalan Dr. Cipto. Di depan kantor Pemkab, mereka meminta bupati untuk mempertanggungjawabkan tuntutan yang disampaikan kepada anggota DPRD. Selain tuntutan terkait dengan kebijakan publik, mereka meminta bupati secara pribadi menyampaikan

klarifikasi terkait dengan sejumlah isu miring yang melibatkan dirinya, seperti isu nikah siri dan pernikahannya dengan perempuan di bawah umur. Namun, tuntutan tersebut tidak ditemua bupati sehingga mereka meluapkan amarahnya dengan mendorong pintu pagar besi hingga jebol. Bantah Menanggapi aksi tersebut, Sekretaris Daerah Hadi Soetarto mengatakan tidak bisa menjawab tuntutan itu karena masih sebatas dugaan. Kepada wartawan, ia memberikan sejumlah krafikasi terkait dengan dugaan yang disampaikan peserta aksi. Terkait dengan dugaan adanya mafia dalam rekrutmen pegawai negeri sipil (CPNS), ia memastikan tak ada calo, sebab dalam perekrutan tersebut ada barometer tersendiri yang harus dipenuhi oleh calon. “Saya tegaskan tidak ada calo dalam perekrutan CPNS,” katanya kepada wartawan. Direktur BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko juga membantah tudingan

tersebut. “Kami juga tidak menerima terhadap tudingan masyarakat dan mahasiswa adanya calo dalam perekrutan calon PNS,” tegasnya. Selain itu, ia juga membantah adanya tutup buku dalam hutang piutang yang dilakukan setiap tahun oleh BPRS sendiri. Namun, ia mengakui adanya penutupan buku yang dilakukan setiap tahun sebagai laporan khusus yang harus dibukukan. “Kami menyadari memag ada istilah penutupan buku yang dilakukan setiap tahun. Namun, itu bukan menutup buku tentang hutang piutang, masalah hutang piutang masih tetap berlanjut sampai mereka melunasinya,” terangnya Lebih jauh Novi menjelaskan, BPRS Bhakti Sumekar melakukan audit keuangan setiap triwulan sekali yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). “Jadi tidak mungkin ada penghapusan piutang nasabah. Kalau tutup buku memang ada di Bank BPRS, tapi saya tegaskan bukan tutup buku untuk piutang nasabah. Hutang nasabah tetap kami tagih,” pungkasnya. (athink/ edy/rif)

UMENEP- Sejumlah kelurahan di Kecamatan Dungkek, Sumenep, sampai saat ini belum teraliri listrik. Kelurahan yang belum teraliri listrik adalah Desa Bicabbhi, Bun Penang, Romben Guna, Romben Rana, Jadung dan Candi. Warga yang menempati desa tersebut sebagian masih menggunakan lampu teplok sebagai penerang. Darsono, tokoh masyarakat Desa Bicabbhi menuturkan, masyarakat sudah bertahun-tahun menginginkan rumahnya teraliri jaringan listrik, karena lampu penerangan yang digunakan selama ini selain menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat juga berpotensi terjadinya tindak kriminal seperti pencurian. Selain itu, juga mengakibatkan banyaknya korban jiwa akibat terkena setrum aliran listrik. "Mereka memasang jaringan yang kilometernya ada di desa lain yang jaraknya satu kilo lebih. Sementara tiangnya

menggunakan pepohonan seperti pohon kelapa, sehingga mudah lepas. Saat memperbaiki terkena setrum," terang Darsono, Kamis (14/3). Menurut Kepala Desa Romben Rana Fathorrah-

Sudah empat orang warga desa kami meninggal garagara kabel kecil yang putus Rana Fathorrahman Kades Romben

man, saat ini sudah ada empat korban jiwa yang terkena setrum. “Sudah empat orang warga desa kami meninggal gara-gara kabel kecil yang putus,” ungkapnya. Fathorrahman mengaku sudah mengajukan permohonan penambahan tiang

listrik di desanya. Namun, permohonan tersebut tidak pernah dihiraukan dan sudah menunggu tiga tahun. “Padahal pengukuran sudah dilakukan berkali-kali, tapi tiang listrik itu tak pernah datang. Kami benar-benar kecewa kepada petugas PLN,” kesalnya. Anggota DPRD Sumenep asal Dungkek Ahmad Juhari meminta pemerintah lebih serius mengawal masalah kelistrikan di Sumenep. "Di Pulau Sapeken dan Gili Genting, listrik menyala 24 jam. Tapi kenapa di daratan yang secara geografis lebih mudah dijangkau ternyata masih banyak yang tidak teraliri listrik," kata politisi PPP ini dengan nada tanya. Keberadaan aliran listrik di daerah tersebut, menurut Juhari, sangat mendesak karena banyak pelajar dan tenaga pendidik dari Kecamatan Dungkek yang kegiatan sehari-harinya tergantung kepada listrik, seperti untuk mengisi baterai telpon seluler dan laptop. (athink/sae/mk)

DPRD SUMENEP

BK Tegur Anggota Dewan SUMENEP – Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep memberikan teguran secara tertulis kepada tiga anggota dewan. Tiga anggota dewan itu sudah tiga kali berturut-turut tidak mengikuti sidang paripurna tanpa surat keterangan. Namun, sampai saat ini BK masih merahasiakan identitas tiga wakil rakyat itu. Anggota BK DPRD Sumenep Hosaini Adhim memastikan tiga anggota dewan itu dari fraksi berbeda dan pihaknya sudah mengirimkan surat teguran ke fraksi tiga anggota dewan itu supaya memberikan pembinaan. ”Kalau sudah tiga kali tidak masuk, maka BK wajib melakukan teguran,” ujarnya, Kamis (14/3). Hosaini menuturkan, fraksi hendaknya tidak membiarkan anggota dewan yang bolos itu. Dan ia berharap, fraksi dapat mengawasi kinerja anggotanya. ”Jangan dibiarkan. Sebab, ini menyangkut nama baik fraksinya,” ungkapnya kesal. Teguran yang dilayangkan BK harus diindahkan. Sebab, menurut Politikus PAN, apabila tetap malas maka pihakn-

ya akan memberikan teguran kembali. ”Namun, apabila sampai enam kali berturut-turut tetap tidak mengikuti sidang paripurna, maka harus dipecat. Itu Sesuai dengan Tatib DPRD Sumenep No 1/2011,” paparnya.

Namun, apabila sampai enam kali berturut-turut tetap tidak mengikuti sidang paripurna, maka harus dipecat. Itu Sesuai dengan Tatib DPRD Sumenep No 1/2011 Hosaini

Politikus PAN

Menurut Hosaini, pihaknya akan bertindak tegas kepada anggota dewan yang melanggar tatib dan tanpa pandang bulu. ”Kami akan bekerja sesuai dengan tatib yang

ada. Kalau melanggar pasti akan ditindak tegas. Tentunya, mekanime yang sudah ada,” ucapnya. Ketua LSM Sango Dayat meminta BK tidak hanya gertak sambal kepada anggota dewan yang malas, tapi harus betul-betul memberikan sanksi yang tegas. ”Selama ini, BK hanya gertak sambal. Belum ada buktinya, bahkan kami menilai BK terkesan mandul,” ujarnya. Dayat menuturkan, sepengatahuan dirinya pada 2011 lalu sudah ada anggota dewan yang bolos hingga 6 kali. Sebab, kala itu sudah terancam dipecat. ”Namun, sampai detik ini tidak ada masalah, apa mungkin sudah rajin sekarang. Kami tidak tahu pasti,” ungkapnya dengan nada kesal. Pihaknya menunggu sikap tegas dari BK. Tidak hanya pada anggota dewan yang malas, tapi juga kepada kasus-kasus anggota dewan yang masih ngendap sampai detik ini. ”Kami menunggu gebrakan BK ke depan. Sehingga, ada efek jera,” tukasnya. (yat/mk).

BENCANA ALAM

Delapan Kecamatan Berpotensi Bencana SUMENEP –Delapan kecamatan di Sumenep masuk daerah rawan bencana, terutama angin puting beliung dan angin puyuh. Delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Lenteng, Bluto, Saronggi, Dungkek, Batang-Batang, Ambunten, Pragaan dan Kalianget. Delapan kecamatan tersebut masuk daerah rawan bencana karena letak geografisnya berada di kawasan terbuka dan lepas, sehingga angin lebih mudah menghantam kawasan tersebut. Selain itu, delapan kecamatan itu memiliki intensitas kejadian bencana cukup tinggi. Demikian disampaikan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Sumenep Syaiful Bahri, Kamis (14/3). BPPD Sumenep saat ini selalu memantau delapan kecamatan tersebut. Sebab, volume kejadiannya lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. ”Kecamatan yang lain juga ada, hanya volume kejadiannya kecil dan tidak

berada di tempat terbuka,” katanya. Kecamatan yang paling rawan dari sisi intensitas kejadiannya adalah Kecamatan Lenteng. Sebab, sepanjang 2013 sudah puluhan rumah yang dihantam angin puting

Kecamatan yang lain juga ada, hanya volume kejadiannya kecil dan tidak berada di tempat terbuka Syaiful Bahri

Kabid BPPD Sumenep

beliung dan puyuh. ”Kecamatan Lenteng ada, bahkan bisa dipastikan setiap tahunnya ada kejadian itu,” ujarnya didampingi kasi Kesiapsiagaan Kamiluddin. Syaiful Bahri mengung-

kapkan, untuk kepulauan juga rawan karena mayoritas berada di kawasan terbuka lepas. Namun, yang paling parah itu Kecamatan Masalembu dan Sapeken. ”Kalau kepulauan, kami kira rawan semua. Masalahnya masuk kawasan terbuka semua,” ucapnya. Kecamatan yang sudah terkena bencana angin puting beliung dan puyuh, kata Saiful, mendapatkan bantuan dari BPPD melalui anggaran tak terduga karena ada kerugian materi di dalamnya. ”Misalnya, ada rumah rusak imbas angin, kami beri bantuan berupa uang,” tuturnya. Menurut Syaiful, bantuan yang diberikan memang tidak mencukupi untuk memperbaiki rumah. Sebab, bantuannya itu hanya berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000. ”Yang terpenting ada kepedulian dari pemerintah untuk korban bencana itu. Tentunya, sesuai dengan kekuatan anggaran yang dimiliki,” tukasnya. (yat/mk)

irwansyah putra/ant

SIMULASI SIAGA BENCANA. Seorang guru didampingi petugas BPBD kota Sumenep memperagakan cara pemadaman kebakaran saat simulasi sekolah siaga bencana di salah satu sekolah dasar di Sumenep.


SUMENEP

3

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 TAHUN II

KADIS

Jabatan Kadis Segera Terisi SUMENEP- Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, jabatan enam kepala dinas yang masih berstatus pelaksana tugas akan segera terisi. Saat ini nama-nama tersebut sedang dibahas. “Ini masih kita godok. Namun, segera mungkin akan segera terisi. Bahkan, bulan ini saya pastikan semuanya tidak ada yang kosong,” tegasnya, Kamis (14/3). Untuk mengisi jabatan definitif enam kepala dinas tersebut, kata Busyro, memang menunggu terisinya jabatan sekretaris daerah, dan saat ini sekretaris daerah sudah terisi. Sudah sekitar tiga bulan, enam jabatan eselon dua dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep

kosong karena pejabatnya pensiun. Enam dinas yang kosong tersebut adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kepala Bappeda Sumenep, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dan juga kekosongan Camat. Namun demikian, bupati memastikan kerja dinas yang belum memiliki kepala dinas tidak terganggu. “Kita jamin meskipun belum ada pejabat definitif namun pelayanan tetap berjalan, karena posisi jabatan yang kosong, sudah ada pelaksana tugasnya,“ pungkasnya (sai/mk)

KASUS PILKADA

Sengketa Pilkades Belum Menemukan Penyelesaian syaiful arif/ant

BAWANG MERAH LAMA. Seorang pedagang menunjukan bawang merah simpanan di Pasar Anom, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (14/3). Sejumlah pedagang di pasar tradisional setempat yang memiliki stok bawang merah mulai menjual kembali dengan harga Rp. 40 ribu per kilogramnya disaat harga kebutuhan pokok melonjak naik

KPU Dilaporkan ke DKPP Dewan: Proses Rekrutmen Perangkat Pemilu Ada Atensi Politik SUMENEP – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep mengirimkan surat kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Rebuplik Indonesia terkait proses rekrutmen PPK Sumenep yang dinilai tidak profesional dan banyak pelanggaran, Kamis (14/3). Dalam surat itu, PMII menyebutkan empat poin indikasi kejanggalan rekrutmen PPK yang dilakukan oleh KPU. Pertama, tiap peserta tes wawancara diperlakukan tidak sama oleh lima anggota KPU dalam memberi pertanyaan. Kedua, lima anggota KPU menjabat dua periode. Ketiga, nama-nama calon anggota PPK yang akan diloloskan sudah dikantongi terlebih dahulu sebelum tes wawancara dimulai dengan ucapan, “Selamat”. Keempat, sebagian anggota KPU bertanya ke salah satu mantan ketua PPK yang ikut test wawancara. Anggota KPU bertanya: “Siapa diantara nama peserta test yang akan diloloskan”. Temuan-temuan tersebut, menurut Ketua Umum PMII Sumenep Satnawi, berpetensi ada pelanggaran di dalamnya. “Jelas hal ini berpotensi subyektif untuk bersikap like and dislike kepada peserta tes, bukan lagi kapabilitas person. Yang tampak adalah anggota KPU tidak memiliki integritas,” kata Satnawi usai melakuan hearing di Dishub. Dia menambahkan, ada dua temuan yang paling mencolok dengan modus yang cukup rapi. “Yaitu salah satu peserta yang tidak lolos akibat rekap nilai rendah, mengaku tidak pernah ditanya ten-

tang keahlian komputer saat wawancara. Padahal dia memiliki keahlian itu. Kenapa? Karena peserta yang lolos diketahui tidak punya keahlian komputer. Kalau tes komputer dilakukan, ini bisa menjatuhkan rekap nilai nama yang sudah disiapkan untuk diloloskan,” jelasnya. Kejadian ini, kata Satnawi, terjadi pada peserta tes PPK Gayam. Sedangkan peserta tes yang lolos tidak tahu komputer. Sementara di kecamatan lain, setiap peserta di tanya keahlian komputer, seperti program microsoft word dan excel. “ini sudah menandakan bahwa proses rekrutmen PPK yang dilakukan oleh KPU jauh dari harapan proporsional dan profesional. KPU sudah tidak independen,” katanya Lebih lanjut dia mengatakan, surat yang dikirim ke DKPP itu merupakan langkah awal bagi PMII untuk mengawal proses demokrasi. “Agar demokrasi itu tidak terciderai oleh banyak kepentingankepentingan, karena semua orang berhak urun rembuk dalam pemilu yang akan datang, apalagi mereka yang punya kapasitas yang mumpuni,” jelasnya. Atensi Sororan senada juga disampaikan anggota

Komisi A DPRD Sumenep Darul Hasyim. Ia menduga proses rekrutmen PPK Pilgub Jawa Timur yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat ada unsur titipan. Sebab, ada dua nama anggota PPK yang merupakan istri sekretaris salah satu parpol dan satu nama lainnya merupakan mantan calon ketua PAC salah satu parpol. "Saya tidak menampik jika proses rekrutmen perangkat pemilu itu ada atensi politik. Tapi itu kan tidak berarti menjadi pembenaran kalau kita boleh melanggar aturanaturan pemilu dengan cara sarkastik," kata Darul Hasyim, Kamis (14/3). Dia mengungkapkan, atensi politik atau serupa dengan titipan nama merupakan hal yang lumrah sepanjang tidak mengganggu gagasan dasar rekrutmen perangkat Pemilu tersebut. Salah satu gagasan dasar untuk menjadi perangkat Pemilu (PPK) itu salah satunya tidak pernah menjadi anggota di struktur partai politik, kemudian mempunyai kompetensi akademik yang rinci, dan punya jam terbang serta pengetahuan yang memadai tentang pemilu. “Tapi nampaknya rekrutmen saat ini tidak demikian. Justru ada nama yang merupakan pernah sebagai anggota parpol. Hal itu menjadi ganjalan dalam benak saya," paparnya. Darul menjelaskan, dalam rekrutmen penyelenggara Pemilu seperti PPK dan PPS, seharusnya KPU menjaga keaslian demokrasi. Jika istri se-

orang sekretaris parpol terlibat dalam penyelenggaran pemilu tentunya kurang bagus pada perjalanan demokrasi. “Jika penyelenggara pemilu itu pernah menjadi anggota atau pengurus parpol kan tidak elok dan pasti ada dugaan dan sorotan dari masyarakat terutama dari parpol lain. Sesuai aturan, penyelenggaraan pemilu yang pernah aktif di parpol itu minimal sudah harus mengundurkan diri 5 tahun sebelumnya," paparnya. Sementara itu, Komisioner KPU Sumenep, Moh. Ilyas menjelaskan proses rekrutmen anggota PPK tahun ini sudah melalui beberapa tahapan. Tahap awal, ada penelitian administratif yang harus dipenuhi calon PPK. Calon PPK yang sudah memenuhi persyaratan, dinyatakan lolos verifikasi. “Setelah itu masih ada tahapan lain, seperti tes tulis, kemudian tes wawancara. Jadi ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum calon anggota PPK dinyatakan lolos sebagai anggota PPK. Kami tidak gampang memasukkan orang," jawabnya tegas. Dari hasil verifikasi, sambungnya, para calon anggota PPK yang dinyatakan lolos sebagai anggota PPK dipastikan sudah memenuhi syarat dan aturan yang ditetapkan, termasuk dua nama tersebut. Namun pihaknya mengaku membuka diri jika ada masukan dari berbagai pihak terhadap hasil rekrutmen anggota PPK yang sudah diumumkan KPU setempat.

"Kalau memang ada masukan silahkan saja sampaikan pada kami dan disertai bukti-bukti konkrit, kalau memang hasil rekrutmen PPK tersebut diduga ada yang tidak sesuai aturan," urainya. Terkait dua nama yang diduga tidak sesuai aturan, Ilyas mengaku belum tahu pasti. Ilyas bersikukuh jika semua nama yang dinyatakan lolos seleksi tersebut sudah memenuhi persyaratan dan aturan yang ada. "Kami melakukan seleksi berdasarkan berkas administrasi yang dilampirkan calon anggota PPK. Kalau mereka tidak mencantumkan jika pernah menjadi pengurus parpol dan melampirkan surat pengunduran diri, tentu kami tidak tahu. Untuk itu, kami membuka diri terhadap informasi dari masyarakat. Yang jelas, tidak ada istilah 'titipan-titipan itu," ungkapnya. Terkait dengan aturan bahwa calon anggota PPK yang pernah menjadi pengurus atau anggota parpol harus mengundurkan diri, pihaknya membenarkan dan pengunduran diri itu harus dilakukan minimal 5 tahun sebelum pendaftaran PPK. "Kalau sudah lebih dari 5 tahun keluar dari parpol, tidak apa-apa menjadi anggota PPK. Dan persoalan istri pengurus parpol menjadi anggota PPK, selama dirinya sendiri bukan anggota parpol ya tidak masalah karena tidak menabrak aturan yang ada," pungkasnya. (sym/ rif/mk)

KECELAKAAN LALU LINTAS

Pengantin Baru Meninggal Tertabrak Truk SUMENEP – Syaiful Bahri, 25, dan Hewin, 20, saat ini sedang berbulan madu. Keduanya baru mengikat tali suci menikah 20 hari lalu. Namun, kini keduanya harus berpisah untuk selamanya. Kamis (14/3) sore keduanya tabrakan dengan sebuah truk di Jalan Raya Bluto hingga menyebabkan Helwin meninggal dunia. Asmin, 55, mertua Helwin menuturkan, sang menantu yang beralamat Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng waktu itu hendak pulang ke rumahnya karena beberapa hari terakhir ada di Bluto. “Dia hendak pulang bersama Syaiful, karena beberapa hari ini

ada di Bluto,” katanya di RSUD dr. H. Moh Anwar. Helwin sebelum tertabrak truk sempat membeli oleholeh srikaya di Jalan Raya Bluto. Setelah membeli srikaya, ia yang menyetir motor Beat. “Helwin ngotot kepada Syaiful untuk menyetir sepeda motornya dengan alasan khawatir buah srikaya yang dibawa tumpah lantaran Helwin tidak bisa pegang terlalu erat,” cerita keluarga korban. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, tutur Asmin, Syaiful sudah beberapa kali mengingatkan istrinya untuk hati-hati. Di samping berat, Helwin juga agak kaku dalam

berkendara. “Tetapi sudah tidak bias mengendalikan sepeda motor, kemudian tanpa sadar Syaiful sudah berada di Rumah Sakit,” ucap sang Bapak. Menurut saksi mata, kecelakaan yang menewaskan Helwin itu terjadi saat pasangan pengantin baru tersebut memaksa untuk mendahului truk, sehingga kehilangan kendali, dan terjadi tabrakan. Hal tersebut juga dibenarkan Laka Lantas Polres Sumenep Hari Subagiyo. Sepeda motor Beat dengan nopol M 4423 WA diduga kuat mau mendahului truk yang berada di depannya.

“Iya, kecalakaan pengantin baru itu diduga kuat hendak mendahului truk yang ada di depannya,” katanya. Kini kasus kecelakaan tragis itu sedang ditangani Unit Laka Satlantas Polres Sumenep. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui penyebab kecelakaan karena keteledoran pengemudi motor karena hendak mendahului truk. "Dari hasil olah TKP, kesimulan sementara menyebutkan kecelakaan itu terjadi karena ketelodoran pengendara mobil yang hendak mendahului truk di depannya," terang Hari.

Saat initruk dan motor Beat tersebut diamankan oleh Mapolres Sumenep. "Untuk kecepatan motor dan truk masih dalam proses penyelidikan kami,” katanya saat ditanya kemungkinan korban melaju dengan kecepatan tinggi. Pada pukul 20.47 korban sudah selesai diautopsi di RSUD dr Moh Anwar Sumenep. Janazah sudah dalam proses dibawa pulang ke rumahnya di Lenteng. Sedangkan sang suami, Syaiful, masih dalam perawan dokter karena mengalami luka cukup parah. Tangan dan kaki kiri patah. (sym/mk)

SUMENEPPuluhan warga Desa Mettelen Kecamatan Lenteng menggelar aksi di gedung DPRD Sumenep. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, mereka menuntut agar panitia pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Mettelen yang dianggap cacat hukum dibubarkan. “Aksi Ini kita lakukan setelah semua jalur penyelesaian tidak membuahkan hasil. Bahkan dewan sendiri belum bersikap tegas atas tuntutan kami. Untuk itulah atas nama demokrasi, kami menuntut agar panitia pilkades yang cacat hukum itu harus dibubarkan. jika tidak, maka kita akan memboikot pemilihan kepala desa di Desa Mettelan,” teriak Sucipto, koordinator aksi, Kamis (14/3). Menanggapi tuntutan tersebut, anggota Komisi A DPRD Sumenep Darul Hasyim mengatakan, aspirasi tersebut akan disampaikan dalam rapat internal Komisi A. “Jika kalian menuntut pembubaran panitia jelas tidak hanya sekadar tuntutan wacana saja, tetapi harus dengan bukti kuat, agar kalian datang kesini betul-betul membawa aspirasi masyarakat Mettelen,” ucapnya di depan demonstran. Sucipto mengatakan bahwa aksi demo ini merupakan kelanjutan dari hearing yang telah dilaksanakan beberapa kali ke dewan, tetapi responnya belum memuaskan. “Sekarang teman-teman kami sudah ada dalam ruangan untuk hearing bersama dewan. Semoga dapat keputusan hari ini. Karena sesuai janji dewan bahwa masalah ini akan diselesaikan hari ini,” ucap dia kepada wartawan. Sesuai janji Komisi A DPRD Sumenep bahwa dalam hearing kali ini akan mendatangkan Kabag Pemdes, Kabag Hukum, Camat setempat dan Ketua BPD Desa Mettelen.

Ketua Komisi A Abrory Mannan mengatakan bahwa semua pihak terkait telah didatangkan untuk dimintai klarifikasi terhadap pembentukan panitia pilkades yang cacat hukum. “Kita sudah datang pihak-pihak terkati untuk menjelaskan kepada mereka, termasuk sudah dijelaskan oleh Kabag Hukum dan Kabag Pemdes bahwa walaupun tanpa dihadiri camat sebagai fasilitator dan para tokoh masyarakat pembentukan panitia tetap dianggap sah, tetapi mereka tetap ngotot harus dibubarkan, sehingga kita sarankan untuk dibawa ke MK,” katanya. Pernyatan yang sama juga disampaikan Kabag Pemdes Ferdian. “Kita sudah menjelaskan kepada mereka bahwa pembentukan panitia yang melanggar Perbup Pasal 3 ayat 1 itu karena tidak melibatkan camat dan para tokoh dan pemuda tetap dianggap sah, karena dalam perbup itu tidak ada kewajiban melibatkan camat dan para tokoh, sebab yang membentuk panitia itu adalah BPD,” jelas Ferdian. Sementara Tamam Huri, koordinator hearing mengatakan bahwa hasil hearing bersama dewan, Kabag Pemdes, Kabag Hukum, BPD, dan camat masih belum menemukan titik temu. “Karena penjelasan mereka masih multitafsir, sehingga kami masih belum puas,” ucapnya. Mengacu kepada perbup itu, setiap orang yang berlaku curang dalam Pilkades bisa dihukum penjara. “Untuk itulah, kita akan boikot pelaksanaan pilkades jika tetap dijalankan, dan tanpa saran dari dewan, kita akan bawa masalah ini ke Mahkamah Konstituasi, karena tindakan itu tidak bisa dibenarkan, bagi kami undang-undang adalah harga mati,” pungkasnya. (sym/mk)

DUGAAN KORUPSI

Mahasiswa Duga Dishub Tidak Transparan SUMENEP - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep melakukan audiensi ke Dinas Perhubugan Kabupaten Sumenep, Kamis (14/3). Kedangan mereka ke Dinas Perhubungan dengan membawa tiga tuntutan, yaitu tentang terminalsubterminal yang kacau, kondisi MPU liar dan becak, dan yang ketiga problem penerangan jalan. Pantauan Koran Madura selama audiensi, diskusi bersama 3 perwakilan dari Dishub terjadi silang informasi dan fakta terkait 3 tuntutan yang disampaikan oleh PMII. Bahkan sempat terjadi cekcok tentang penerangan jalan umum yang tidak maksimal, termasuk juga ketika PMII menyoal kinerja Dishub yang kurang tanggap dengan MPU liar. Ahmad Daniyal menjelaskan, suasana menghangat karena mereka tidak transparan dalam tuntutan yang mereka bawa. Termasuk mereka tidak terima ketika minta kepada Dishub agar setiap terjadi permasalahan harus segera adakan evaluasi. “Sebab masalah MPU dan PJU perencanaannya sudah amburadul,” tambahnya. Ketua PMII Cabang Sumenep Satnawi mengatakan bahwa kinerja Dishub selama ini terkesan membiarkan dengan maraknya MPU liar dan penerangan lampu yang tidak merata. “Masalah penerangan misalnya, kita tadi membeberkan fakta tentang hak warga tentang kilometer yang masih dibebankan untuk bayar,” paparnya.

Termasuk juga, lanjut dia, ada banyak MPU liar yang masih belum ditindak sama Dishub. “Nah, berarti sistem perencanaannya kacau balau. Masak ketika kita dipimpong ketika bertanya tentang kejelasan terminal dan subterminal. Menurut mereka itu urusan laka lantas, ketika ke laka lantas, itu hak prioritas Dishub. Nah mana yang benar?,” tegas Satnawi. PMII juga bertanya tentang anggaran yang dikucurkan tiap tahunnya. Seperti yang telah disebutkan oleh Kadis Dishub, Hery Kuntjoro Pribadi dalam audiensi tersebut bahwa pertahun anggaran yang dikucurkan untuk penerangan adalah 5,6 miliiar, dan perbulan adalah Rp 800 juta. “Jika anggaran itu benar dikucurkan untuk penerangan, kanapa dalam setiap kecamatan jatah lampu hanya 10,” tambah Satnawi. Pada tahun 2013 Dishub menganggarkan 13 miliiar dalam rangka penerangan lampu. “Tetapi ketika kita tanya data untuk bantuan lampu pada tahun 2012, apakah benar sudah disalurkan, mereka banyak alasan, di DPPKA kek, ini dan itu dan lain sebagainya. Bagi kami ini adalah bentuk ketidaktransparan dinas perhubungan,” pungkasnya. Sementara, Kepala Dinas Perhubungan saat wartawan hendak konfirmasi usai hearingtidak mau berkomentar. “Sudahlah, saya kira sudah jelas,” ucap Hery Kuntjoro Pribadi. (sym/mk)


4

PAMEKASAN

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

KOMUDITAS

Komisi B akan Pantau Persediaan Bawang di Pasaran

PAMEKASAN- Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, kemarin (14/3), akan memantau harga dan persediaan bawang di seluruh pasar yang ada di Pamekasan. Selain melakukan pemantauan, komisi yang menangani bidang perekonomian itu juga melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk memastikan tidak ada kelangkaan salah satu kebutuhan pokok rumahtangga tersebut. Wakil Ketua Komisi B, Fathorrahman, mengatakan kenaikan harga bawang itu diluar perkiraan. Sebab, tingkat kenaikannya cukup tajam dan terjadi secara terus menerus selama beberapa pekan terakhir. “Ini sungguh di luar perkiraan. Apalagi saat ini di beberapa daerah sedang memasuki musim panen bawang sehingga seharusnya harga barang tersebtu tidak naik,” katanya. Komisi B, kata dia, ingin memastikan kenaikan harga bawang tersebut tidak dipergunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dengan cara melakukan penimbunan. Sebab, jika hal itu terjadi maka sudah menjadi kewenangan kepolisian untuk menangani karena sudah masuk dalam tindakan pi-

dana. Berdasar pantauan di beberapa pasar, sampai saat ini harga bawang masih belum pulih. Harga bawang putih masih pada kisaran Rp. 77 ribu hingga Rp. 80 ribu perkilogram, sedang bawang merah Rp. 40 ribu perkilogram. Sejauh ini persediaan bawang putih di sejumlah pasar tradisional masih normal dan diperkirakan cukup untuk beberapa hari ke depan. Demikian pula dengan bawang merah, karena sebagian pedagang mempergunakan bawang merah Manjung yang merupakan bawang merah lokal. Para pedagang mengatakan pasokan bawang merah dari sejumlah distributor mulai berkurang sejak beberapa hari terakhir sehingga mereka terpaksa menggunakan bawang merah lokal. Saat ini bawang Manjung yang dijual di pasaran masih muda dan kandungan airnya cukup tinggi. “Para petani melakukan panen dini karena mengejar tingginya harga bawang. Mereka kawatir jika menunggu waktu usia panen, harga bawang sudah turun seperti sebelum terjadi kenaikan,” kata Marfuah, salah seorang pedagang palawija di Pasar Gurem, kemarin (14/3). (afa/muj)

BURUH ANGKUT PASIR. Sejumlah buruh menurunkan pasir dari dalam perahu, di Muara Desa Pademawu Barat, Pamekasan, Jatim, Kamis (14/3). Dalam sehari meraka mendapat upah antara Rp 15.000 hingga Rp 40.000.

Kantor Imigrasi Belum Miliki Tempat Penampungan PAMEKASAN- Kepala Kantor Imigrasi Klas III Pamekasan, Slamet Mudjiono, mengatakan sampai saat ini kantornya belum memiliki tempat penampungan imigran. Sehingga, belum ada tempat bagi para imigran untuk dilakukan karantina di Pamekasan.

PAMEKASAN. Setelah hampir delapan bulan tidak menanam rumput laut akibat tidak menentunya harga, kini para petani yang merupakan nelayan tersebut mulai mencoba menanam rumput laut kembali dengan harga bibit Rp 2.000 per kg.

KORUPSI

Kasus Raskin Jilid II Siap Dilimpahkan Ke Pengadilan Tipikor PAMEKASANKejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan kini sedang merampungkan berkas pemeriksaan tersangka pelaku tindak pidana korupsi (Tipikor) beras miskin (Raskin) jilid II, di Kecamatan Pademawu Pamekasan. Tersangka berinsial SR, Sekretaris Desa (Sekdes) Pademawu Barat ,Kecamatan Pademawu dan pelaksana tugas kepala desa (kades) setempat. SR, menggantikan Andi yang mengundurkan diri karena diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). SR, diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi ini, bersama MT, tersangka lainnya, koordinator lapangan (Korlap) Raskin Kecamatan Pademawu yang kini sudah menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya dan telah memasuki tahap pembuktian. Kasipidsus Kejari Pamekasan Samiaji Zakariya, kemarin (14/2), menjelaskan, berkas penyidikan tersangka SR sudah rampung dan akan segera dilimpahkan ke PN Tipikor Surabaya untuk disidangkan. Pelimpahan berkas diupayakan secepat mungkin agar penanganan kasus korupsi lain yang ditangani Kejari Pamekasan

juga bisa segera dirampungkan. “Berkasnya sudah rampung, tinggal kami ajukan ke Pengadilan Tipikor untuk disidangkan. Kami tidak mau lama-lama karena antrean kasus masih cukup banyak yang hari kami tuntaskan juga,” katanya. Dalam dugaan korupsi dengan nilai kerugian negara Rp. 256 juta itu, SR diduga menggelapkan jatah raskin sebanyak 50,85 ton pada penyaluran 2011 di desanya, bekerjasama dengan MT, selaku Korlap Raskin Kecamatan Pademawu. Beras sebanyak itu seharusnya disalurkan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) di desanya, namun diduga tidak disalurkan secara utuh namun sebagian diduga untuk keuntungan pribadinya sehingga merugikan negara ratusan juta rupiah, sesuai hasil audit BPKP. SR saat ini menjadi tahanan Kejari Pamekasan sejak beberapa bulan lalu, sedangkan MT menjalani proses penahanan di Surabaya sesuai penatapan pengadilan. Penahanan terhadap SR dilakukan setelah sebelumnya Satreskrim Polres Pamekasan menahan MT pada awal September 2012 lalu. (uzi/muj)

“Keberadaan tempat karantina itu sangat penting, terutama jika ditemukan adanya imigran gelap yang masuk ke Pamekasan, kami belum bisa menampungnya di sini,” kata Slamet Mudjiono, kemarin (14/3). Ruang karantina itu, kata dia, sangat dibutuhkan selain sebagai tempat

penampungan dan pendataan, ruang tersebut bisa digunakan sebagai tempat perlindungan dan pembinaan para imigran. Ia mengakui, selama ia memimpin Kantor Imigran Pamekasan, belum ada kasus penangkapan imigran gelap di wilayahnya kecuali kasus terdamparnya sejum-

lah imigran gelap di wilayah Kecamatan Raas beberapa waktu lalu. Namun tidak menutup kemungkinan kasus tersebut akan terjadi di belakang hari. Namun demikian, jika nantinya ada imigran yang diketahui masyarakat dan membutuhkan perlindungan, maka pihaknya, akan melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Tanjung perak dan lembaga International Organization for Migration (IOM) di Surabaya. IOM sendiri merupakan lembaga internasional yang menangani masalah keimigrasian. Kasus ditemukannya

CUACA EKSTREM

Perajin Genteng Kurangi Produksi PAMEKASAN- Sejak musim penghujan datang, sejumlah perajin genteng di Pamekasan mengurangi produksinya. Pengurangan produksi itu dilakukan karena sebagian perajin menggunakan musim tersebut untuk menanam padi. Selain itu, penggalian tanah sebagai bahan baku genteng sulit dilakukan karena kandungan airnya tinggi. Pada musim kemarau lalu, setiap hari para perajin mampu memproduksi genteng hingga mencapai 500 lembar. Namun pada musim penghujan, dalam sehari produksinya menurun menjadi 200 lembar genteng basah. Salamin, salah satu pemilik usaha produksi genteng asal Desa Panaan Laok, Kecamatan Palengaan mengatakan sekarang pekerja yang membuat genting basah beralih ke pertanian, semisal menanam padi dan jagung. Sehingga mengurangi jumlah produksi genteng basah yang akan dibakar. Salamin menjelaskan, setiap tahun, memang terjadi penurunan produksi genteng setiap musim hujan. Sebab, proses produksi salah satu bahan bangunan yang masih banyak digunakan di Madura itu, sangat bergantung pada cuaca. Untuk mendapatkan 5 ribu lembar genteng yang akan dibakar, membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Padahal biasan-

ya jumlah itu bisa dicapai dalam jangka waktu 5 sampai 7 hari. Salah satu yang menyebabkan lamanya proses itu, kata dia, adalah sulitnya melakukan penjemuran genteng akibat hujan maupun mendung. Sehingga waktu produksi yang dibutuhkan menjadi lebih lama. “Makin sering hujan, makin lama kami untuk melakukan pembakaran genteng mentah. Sebab, sebelum dibakar, bakal genteng itu harus terlebih dahulu dijemur agar lebih kuat,” katanya. Tidak adanya upaya penaikan harga itu, karena mereka khawatir konsumen akan beralih ke genteng hasil produksi pabrik, yang konon lebih murah dan cocok untuk jenis bangunan dengan bahan tertentu. Sehingga meski keuntungan yang diperoleh sangat

sedikit akibat kenaikan bahan produksi, mereka memilih untuk bertahan dengan harga Rp. 700 perlembar. Setiap seribu genteng, para pekerja dibayar Rp. 150 ribu. “Untuk menghasilkan 5 ribu genteng apalagi cuacanya seperti sekarang harus 10 hari karena sekarang saya bekerja sendirian mulai dari menggali tanah, mencampur bahan mentah hingga mencetak gentengnya sampai mengeringkan di atas rak,” imbuhnya. “Kalau dihitung, keuntungan yang diperoleh dari setiap 5 ribu lembar genteng hanya sebesar Rp. 275 ribu. Apalagi kalau musim hujan, untuk menyalakan api di tungku pembakaran harus ditambah bahan bakar minyak karena kayunya tidak terlalu kering,” katanya. (fik/muj)

imigran gelap di Pamekasan terjadi pada 2011 lalu. Warga Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean bersama petugas Polsek setempat menangkap sedikitnya 36 imigran asal Afghanistan. Para imigran itu mengaku sebagai peziarah makam Syekh Sayyid Yusuf di Talango, Sumenep, yang kemalaman. Namun, dua hari kemudian diketahui bahwa mereka merupakan para pelarian dari Afghanistan yang hendak menuju Australia untuk mencari suaka (perlindungan) di negeri Kanguru tersebut. Mereka diduga merupakan pelarian dari Pusat

Karantina Imigran di Bogor, Jawa Barat yang kabur dengan menumpang bus menuju Madura melewati kawasan pantai utara dan menuju Pasean. Rencananya mereka akan menyewa perahu warga untuk dipakai berlayar ke Australia. Slamet menjelaskan, dirinya akan berupaya untuk menyampaikan kekurangan fasilitas tersebut, ke Kementerian Hukum dan HAM. “Kami akan usulkan tambahan fasilitas itu ke pimpinan. Semoga usulan tersebut disetujui sehingga kami memiliki ruang karantina untuk para imigran,” katanya. (afa/muj)

PPK PILGUB

65 Pelamar Lolos Seleksi PAMEKASAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, menetapkan 65 orang dari 286 orang pelamar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Gubernur Jawa Timur dinyatakan lolos seleksi sedang 222 orang pelamar lainnya dinyatakan gagal. Penetapan itu dilakukukan setelah panitia rekrutmen PPK Pilgub Jatim yang terdiri dari KPU Jawa Timur dan KPU Pamekasan melakukan evaluasi terhadap hasil tes tulis dan tes wawancara yang dilakukan kepada para pelamar, beberapa waktu lalu. Sekretaris KPUD Pamekasan Mohammad Zaini mengatakan setelah penetapan itu, KPU Pamekasan akan segera melantik para anggota PPK yang dinyatakan lolos tersebut serta melakukan perekrutan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS). “Agenda selanjutnya adalah pelantikan calon anggota PPK yang dinyatakan lolos tersebut dan perekrutan anggota PPS,” katanya. Zaini memastikan, proses seleksi dilaksanakan secara

profesional dan transparan dan hasilnyapun juga dimumumkan secara terbuka. Ia menjelaskan pelaksanaan seleksi ditangani langsung KPU Jawa Timur. Sedang KPU Pamekasan bertugas menyediakan kelengkapan administrasi, seperti menerima berkas pendaftaran sehingga seluruh penilian juga melibatkan anggota KPU Jawa Timur. Sementara itu, Sekretaris Forum Pemerhati Masyarakat Madura, Ali wahdi, meminta agar proses rekrutmen itu bebas dari campur tangan pejabat atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap pemenangan salah satu pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilgub Jatim nanti. Sebab, proses seleksi pantia pemilihan itu merupakan salah satu pintu masuk untuk kesuksesan pelaksanaan pemilihan umum. Selain kualitas anggota panitia pemilihan, yang juga dituntut adalah kenetralan mereka sehingga pemilihan umum bisa berjalan tanpa ada kecurangan. (afa/muj)


PAMEKASAN

5

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

KORUPSI BANTUAN SAPI

Kejari Minta Muhdlar Abdulah Koopertif PAMEKASAN-Kejaksaan pemanggilan ketiga tidak Negeri (Kejari) Pamekasan diindahkan, Kejari akan masih menunggu kedata- melakukan pemanggilan ngan wakil ketua DPRD secara paksa. Pamekasan Muhdlar AbdulKetarangan politisi lah (HM), untuk memberi asal Partai Bulan Bintang keterangan terkait dugaan itu dinilai sangat dibutindak pidana korupsi tuhkan untuk melengkapi (Tipikor) pengadaan 160 berkas penyidikan, karena ekor sapi di Dinas Peterna- pemeriksaan tersangka, kan (Disnak) setempat. saksi-saksi termasuk saksi Pada pemanggilan ahli BPKP sudah selesai. pertama Jumat (8/3) lalu, “Kami tidak peduli staMuhdlar tidak memenuhi tus dia sebagai apa, karena panggilan penyidik de- pemanggilan ini memiliki ngan alasan sakit. Sedan- dasar. Makanya, kami tetap gkan Kamis (14/3) pagi, menunggu yang bersangMuhdlar Abdukutan untuk lah diketahui memberi ketnampak sehat erangan, kasaat menghadrena berkas Menurut iri acara resepenuntutan psi pernikatipikor sapi suSamiaji, han salah satu dah siap, hanpihaknya tokoh ulama ya menunggu akan segera di Kecamatan keterangan melayangkan Palengaan, HM,” katanya. panggilan Pamekasan. Seperti kedua kepada K e p a l a diberitakan, Muhdlar, jika Seksi Pidana pemanggilan dia tidak Khusus Kejari, Muhdlar Abkooperatif Samiaji Zakadulah, untuk riya, menjelasuntuk memberi m e n g k l a r i f i kan, pihaknya kasi atas penketerangan masih mengakuan dari kepada unggu iktikad saksi dan terpenyidik. baik Muhdlar sangka yang Abdulah, karemenyebutkan na dalam surat peran Muhyang disampaikan ke Kejari dlar Abdullah dalam mendisebutkan bahwa pihaknya garahkan kebijakan dinas sewaktu-waktu akan da- untuk memenangkan tentang memenuhi panggilan der proyek pada salah satu penyidik tanpa menyebut- rekanan, yakni CV Enam kan hari dan tanggal. Bintang. Penyidik kejari sudah Bahkan dari keterangan menyiapkan pertanyaan- sejumlah saksi, dia juga pertanyaan yang akan dia- disebut-sebut ikut menjukan kepada yang bersang- erima dan menikmati aliran kutan sebagai bagian dari dana dari program bantuan klarifikasi terhadap kasus sapi yang bersumber dari dugaan korupsi bantuan dana bagi hasil cukai (DBsapi yang saat ini sedang HCT) 2010 itu. ditangani. Dalam kasus dugaan koMenurut Samiaji, rupsi ini, Kejari sudah mepihaknya akan segera mel- netapkan tiga tersangka, ayangkan panggilan kedua masing-masing berinsial kepada Muhdlar, jika dia HT dan WS dari unsur ditidak kooperatif untuk nas peternakan serta berinmemberi keterangan ke- sial ZR, dari unsur rekanan. pada penyidik. Jika sampai (uzi/muj)

Puluhan Hektar Tanaman Padi Roboh akibat Terjangan Angin PAMEKASAN-Puluhan hektar tanaman padi di dua desa Di kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, yakni Desa Lenteng dan Talangoh, roboh diterjang angin kencang disertai hujan deras yang terjadi selama tiga hari terahir. Tanaman padi yang sudah memasuki usia panen itu terendam air dan terancam membusuk sehingga dikawatirkan dapat mengurangi nilai produksi padi di dua desa bertetangga tersebut. Menurut sejumlah petani, hujan deras yang disertai angin kencang dalam tiga hari

PAMEKASAN, 14/3 - PRODUKSI MENURUN. Seorang perajin menata gerabah yang sudah dibakar, di Desa Pademawu Barat, Pamekasan, Jatim, Kamis (14/3). Dalam beberapa bulan terakhir produksi gerabah yang dijual antara Rp 15.000 hingga Rp 60.000 itu, menurun, karena lamanya proses pengeringan pada musim hujan tahun ini.

PERTANIAN

Tanaman Padi di Madura Roboh Akibat Angin PAMEKASAN - Tanaman padi di sejumlah daerah di Pulau Madura, Jatim, roboh akibat angin kencang yang akhir-akhir ini melanda daerah itu. Saat ini tanaman padi yang banyak roboh tidak hanya di Pamekasan, akan tetapi juga terjadi di Kabupaten Sampang dan di Bangkalan. Kebanyakan tanaman padi yang roboh ini sudah siap panen. “Sebagian di antara petani yang ada di sini terpaksa memanen lebih awal. Ya tapi hasilnya kurang bagus,” kata salah seorang petani di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Marzuki, Selasa. Ia merupakan satu dari petani yang padinya banyak roboh akibat angin kencang yang sering terjadi di wilayah itu. Kondisi padi miliknya

lebih parah lagi, karena padi siap panen yang roboh itu terendam air, sehingga sebagian membusuk. Meski demikian ada juga tanaman padi yang roboh akibat angin kencang itu tidak dipanen akan tetapi diberdirikan kembali dengan menggunakan alat penyangga dengan tujuan agar padi bisa lebih tua. Seperti yang dilakukan petani Samsudi di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan. Sekitar dua hektare tanaman padi milik pria beranak dua ini roboh akibat angin kencang dan hujan deras yang terjadi dalam sepekan terakhir ini. “Kalau dipanen lebih awal berasnya nanti tidak bagus. Gabahnya ini kan belum tua. Makanya saya kasih alat penyangga saja, meski pekerjaannya lebih berat,”

kata Samsudi. Tanaman padi yang roboh akibat angin kencang ini juga terlihat di sepanjang pinggir jalur raya dari arah Pamekasan menuju Sampang hingga di sekitar jembatan Suramadu, Bangkalan. Menurut Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan Fathorrahman, banyak tanaman padi yang roboh ini jelas akan berpengaruh pada hasil produksi. Hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak karena sebagian sudah siap panen. “Kalau padi yang roboh itu siap panen, sebaiknya memang dipanen saat itu juga. Tapi kalau belumnya lebih baik memang diberi penyangga,” kata Fathorrahman.(ant/rah)

terakhir menyebabkan tanaman padi mereka rubuh dan terendam air. Kondisi tersebut tidak menguntungkan bagi tanaman itu, sebab, dapat menyebabkan biji padi membusuk. Sebagian petani terpaksa melakukan panen dini untuk menyelamatkan dari kebusu-

kan biji padi mereka. Sebab, dalam kondisi normal masa panen untuk sebagian besar tanaman padi yang rubuh itu masih sekitar sepuluh hari kedepan. Jatim, salah satu petani Desa Talangoh mengatakan jika dibiarkan hingga seminggu kedepan, dipastikan buah padi itu akan ditumbuhi benih sehingga tidak bisa lagi dipanen. “Kalau sampai tumbuh ya tidak ada harapan lagi untuk memanen padi. Apalagi kalau hujan terus mengguyur maka semakin cepat tumbuh, bah-

kan buliran padi bisa membusuk. Karenanya, sebagian memilih melakukan panen dini,” katanya. Sedangkan tanaman padi yang masih muda dan belum bisa dipanen, terpaksa harus ditegakkan dengan cara diikat. Dalam upaya ini, petani terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar buruh karena untuk dikerjakan sendiri tidak memungkinkan karena akan memakan waktu cukup lama. Jatim menambahkan, selain terjangan angin kencang

yang bisa merusak tanaman padi, serangan burung pipit juga bisa merugikan petani. Burung ini biasanya menyerang saat tanaman padi masih muda sampai menjelang panen. Saat buliran padi masih muda, burung tersebut biasanya menghisap sari buah yang bisa mengakibatkan gagal panen jika tidak segera dikendalikan. Sedangkan saat padi mulai menguning, burung itu biasanya menyerang bulir sampai rontok dan sebagian dimakan. (uzi/ muj)


6

SAMPANG

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

KOMODITAS

Pedagang Mengeluh Karena Harga Bawang Mahal

Junaidi/koran madura

KISRUH: Para pemantau nyaris terjadi ketibutan ketika rapat raskin sedang berlangsung di bawah komando Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang.

Ada yang Protes Rapat Pemantau Raskin SAMPANG - Rapat koordinasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang dengan pemantau raskin tahun 2013, Kamis siang, yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Sosial H.Abd Malik Amrullah di Aula Dinsos Jalan Rajawali, menuai protes. Ketika Kadinsos membuka tanya jawab, pemantau mendesak pihak Dinsos untuk membuat jadwal pendistribusian beras miskin (raskin), karena kejadian di tahun 2012 para pemantau tidak bisa memegang jadwal tersebut sehingga pemantauan tidak bisa terlaksana dengan maksimal. Dalam rapat koordinasi itu, Kepala Dinas Sosial H. Abd Malik menyampaikan kepada pemantau bahwa telah banyak pengurangan pagu sebesar 19.000 RTSM di tahun 2013. Malik menganjurkan kepada para pemantau ketika di lapangan agar memberikan informasi dan masukan kepada masyarakat, lurah maupun camat. Meskipun pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara bertahap dengan pihak terkait pagu raskin pada tahun 2013 tetap ada penurunan secara

signifikan. Pengurangan pagu raskin tahun ini terjadi bukan hanya di Sampang, bahkan seluruh Indonesia,” terangnya di depan para pemantau. Beliau juga menyampaikan bahwa Kabupaten Sampang merencanakan akan menutup pendistribusian raskin 2013 karena beliau menilai pendistribusian beras tersebut lebih banyak mudhorat dibandingkan manfaatnya. Beliau menawarkan kepada para pemantau untuk mendiskusikan hal ini. Selain itu, dia menawarkan agar beras tiga belas itu diberikan kepada orang yang belum pernah mendapat raskin melihat angka kemiskinan makin tinggi di Sampang. Namun setelah Malik memberikan kesempatan kepada para pemantau untuk mendiskusikan hal tersebut di atas, para pemantau langsung

protes terhadap jumlah pagu raskin, karena pada waktu pendistribusian tahun 2012 lalu banyak yang tidak sesuai dengan aturan. Bahkan salah satu pemantau menyampaikan dalam ruangan tersebut bahwa banyak alasan yang dikatakan oleh kepala desa ketika dia melakukan pemantauan, salah satunya tidak bisa mengambil raskin karena masyarakat belum bisa bayar. Akibat kepala desa tidak tidak bisa menebus. Belum lagi penyimpangan raskin yang diturunkan dekat pom bensin. Menanggapi hal itu, Malik di depan para pemantau menganjurkan agar pemantau tidak hanya melakukan pemantauan terhadap pendistribusian dan jumlah raskin saja. Akan tetapi juga harus melakukan tindakan ketika menemukan penyimpangan raskin di lapangan. “Kalau kalian menemukan penyimpangan di lapangan segera mengambil tindakan atau hubungi saya, nanti akan ada team saya yang akan menindaklanjuti itu,” kelitnya. Mendengar hal itu, pemantau dari Kecamatan Kedung-

dung Alan Kaisan melakukan protes terhadap jawaban yang diberikan Dinsos. Dia menganggap jawaban dari Dinsos itu fiktif, karena selama dia melakukan pemantauan tidak pernah ada evaluasi dari Dinsos terkait dengan tindakan Dinsos ketika menerima laporan dari pemantau secara tertulis. “Ketika tahun 2012 kemarin, kami sudah melaporkan banyaknya penyimpangan secara tertulis kepada Dinas Sosial, namun hasil laporan kami tidak pernah ditindaklanjuti. Jangan-jangan Dinas Sosial menjual laporan yang sudah diberikan kami kepada pihak bulog” terangnya dengan nada keras. Dalam diskusi tersebut pemantau sempat terjadi ketegangan. Diskusi pemantau mulai memanas. Bahkan Alan Kaisan bersama pemantau dari Kecamatan Karangpenang hampir terjadi saling jotos karena pada waktu pemantau Karangpenang menyampaikan pendapatnya dipotong oleh Alan. Tidak terima dengan hal itu, mereka berdua langsung jadi perhatian para pemantau lainnya. (jun/ msa/rah)

PENYAKIT

BANGKALAN – Adi (19), warga Desa Parseh Kecamatan Socah dan Mahrus (20), warga Desa Jaddih Kecamatan yang sama, keduanya mengalami babak belur menjadi korban amukan warga yang memergoki korban sedang mencuri motor milik salah seorang warga desa Mlajah Kecamatan Kota, Kamis (14/3). Meski sempat melarikan diri, namun keduanya tertangkap puluhan warga yang mengejarnya. Keduanya tidak berkutik saat warga mulai main hakim sendiri. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut informasi yang diperoleh Koran Madura, keduanya nekat mencuri sepeda motor namun ketahuan pemiliknya. Peristiwa pencurian tersebut nyaris terjadi saat pemilik kendaraan yang tak mau disebutkan namanya sedang melaksanakan shalat. Sementara, pelaku yang membawa sepeda motor Mio dengan nopol M 2613 QY sedang

menyatroni rumah korbannya. Diperkirakan situasi sudah aman, mereka pun masuk kedalam garasi korban. Tak selang beberapa lama, pemilik kendaraan Jupiter yang hendak dicuri memergoki aksi yang akan dilakukan keduanya. Karena mendengar suara aneh dari dalam garasi. Pemilik pun berusaha mencari tahu. Dilihat ada orang tak dikenal masuk ke dalam rumahnya, pemilik kendaraan langsung meneriakinya maling. Mereka pun lari kocar-kacir. Selang beberapa lama warga bermunculan dan terjadi kejar-kejaran, keduanya sempat mengeluarkan sebuah celurit dan pisau. Karena tak mau mengambil resiko, salah seorang warga menelepon pihak kepolisian. Tak lama kemudian diketahui ada polisi yang datang, kedua pelaku berusaha kabur kembali, Adi lari ke Perumahan Candra Land, sedangkan Mahrus lari ke areal pesawahan di perumahan Griya Abadi. Akan tetapi sial, keduanya

terkejar oleh warga yang bersama aparat kepolisian. Saat korban tertangkap, warga pun langsung menghajar kedua pelaku. “Sempat terjadi tembakan peringatan saat polisi datang dan mengejar pelaku yang bersembunyi di areal pesawahan,” ucap IPTU Andy Purnomo KBO Reskrim, saat dimintai konfirmasi. Menurutnya, korban mengalami luka akibat dihajar massa yang tengah mengamuk. Untungnya, keduanya berhasil diselamatkan pihak aparat. Sedangkan, pelaku yang namanya Adi sempat terkena pisaunya sendiri. Dia mengalami luka di pahanya. “Massa kesal akibat perbuatan yang dilakukan pelaku, hingga warga pun yang pertama kali mengejarnya turut menghajar pelaku. Keduanya babak belur di sekitar wajah. Untungnya, pihak kepolisian berhasil mengamankannya,” pungkas Andy. (ori/rah)

Junaidi/koran madura

SEPI: Seorang pedagang bawang sedang menunggui dagangannya yang sepi pembeli.

ANGIN KENCANG

Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga

Penderita Kusta Dominan di Empat Kecamatan SAMPANG – Beberapa warga di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang, yaitu kecamatan Omben, Kedundung, Sokobanah, dan Camplong menderita penyakit kusta. Kendati penyakit kusta mulai merambah di sejumlah kecamatan di Sampang, statusnya masih dalam tingkat kecacatan satu, artinya masih bisa ditangani dan diobati. Untuk menilai tingkatan penyakit kusta terdapat beberapa tingkat khusus, diantaranya tingkat kecacatan satu dan tingkat kecacatan dua. Dalam tingkat kecacatan dua sendiri ditemukan masih 20 persen. Jika dibandingkan

dengan tingkat cacat satu. Akan tetapi, dalam penanganan penyakit kusta tingkat satu masih bisa ditangani dan masih bisa pulih kembali. Tapi untuk tingkat kecacatan dua, terkadang sulit untuk kembali pada awal. Tak hanya itu, dalam penanganan penyakit kusta di Kabupaten Sampang, Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang bekerjasama dengan Departemen kulit RS.Dr. Soetomo Surabaya . Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dokter Firman Pria Abadi melalui Kasi Pengendalian Penyakit dr. Bhakti ST mengatakan penyakit

kusta di Kabupaten Sampang masih akan terus ditangani. Bahkan, semakin banyak ditemukan penyakit kusta akan terus ditangani oleh Dinas Kesehatan agar tidak menimbulkan sumber penularan. “Selama masih ditemukan, kita tetap harus tangani selama masih ditemukan penyakit kusta,” terangnya, Kamis (14/3). Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, penyakit kusta pada tahun 2011 terdapat sebanyak 514 orang dan pada tahun 2012 terdapat sebanyak 541 orang. Akan tetapi untuk tahun 2013 masih terdapat 15

orang. Penyakit kusta atau juga dikenali sebagai penyakit Hansen, merupakan penyakit berjangkit yang disebabkan oleh jangkitan Mycobacterium leprae atau penyakit yang disebabkan kuman dan bakteri. Penyakit kusta tersebut menyerang pada saraf tepi seseorang yang akhirnya meyebabkan syaraf tepi orang tersebut menjadi mati rasa. Menurut Bhakti, ciri–ciri penyakit kusta ditandai adanya bercak tipis seperti panu pada tubuh manusia. Adanya pelebaran. Adanya bintil-bintil kemerahan yang tersebar pada kulit. (ryn/msa/rah) Junaidi/koran madura

GOTONGROYONG: Pak Mus bersama tetangga sekitar bersama-sama berusaha memindah pohon yang tumbang dari atas rumah Pak Mus.

ryan hariyanto/koran madura

PENGOBATAN: Beberapa penderita kusta sedang menjalani pengobatan yang dilakukan oleh perawat.

SAMPANG - Hujan deras yang disertai dengan angin kencang pada Kamis (14/3) petang, di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang mengakibatkan pohon besar tumbang dan jatuh menimpa rumah warga setempat hingga nyaris ambruk. Menurut Ahman (36), saksi mata pada saat kejadian naas tersebut, sekitar pukul 14.30 wib kawasan Camplong dilanda hujan cukup lebat yang disertai angin kencang. Namun tak disangka guyuran air hujan yang disertai dengan gemuruh suara angin tersebut sanggup menumbangkan pohon besar dan

menimpa rumah milik pak Mus (50), warga setempat. “Saat hujan deras, kurang lebih satu jam, tiba-tiba datang angin kencang dan menimpa rumah itu. Beruntung waktu kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di dalam rumah,” terangnya saat di temui Koran Madura, Kamis (14/3). Berdasarkan pantauan Koran Madura di lapangan, warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berhamburan mendatanggi lokasi, dan berusaha membantu keluarga Pak Mus. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian yang dialami

korban ditaksir mencapai jutaan rupiah. Akibat peristiwa itu, tak hanya rumah namun dapur rumah korban juga ikut amruk tertimpa pohon. “Saya masih bersyukur, keluarga kami dan anak-anak bisa selamat semua. Soalnya kami sudah menduga kalau angin sekencang tadi bisa merobohkan pohon di belakang rumah saya, makanya kami keluar rumah,” ujar Pak Mus. Hingga berita ini diturunkan beberapa warga setempat membantu korban memindahkan kayu pohon besar tersebut dari atap rumah korban. (iam/msa/rah)


SAMPANG

7

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

AKTIVITAS SEHARI-HARI

Pengungsi Minta Kiriman Sembako

KUMUH. Pengungsi korban konflik SARA sedang menekuni aktivitasnya di tempat pengungsian yang tampak acak-acakan.

Pemerintah Tak Mampu Tangani Korban Konflik SAMPANG – Akibat pengungsi korban konflik SARA yang masih bertahan di penampungan GOR Tenis Indoor Wijaya Kusuma, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang hingga sekarang masih belum menemukan penyelesaian, maka Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang berencana akan mendatangi Soekarwo, Gubernur Jawa Timur guna meminta hunian sementara Puspo Agro Sidoarjo bisa kembali dihidupkan untuk para pengungsi. Upaya tersebut ditempuh karena beberapa waktu lalu opsi untuk menempati hunian tersebut telah dicoret, karena para pengungsi tetap menolak dipindah ke luar Sampang. Bahkan mereka

memilih untuk kembali ke kampung halamannya, yakni di Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang dan Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben. Sementara itu, langkah

Dinsosnakertrans Sampang untuk meminta hunian tersebut dihidupkan kembali lantaran hingga saat ini belum jelas penyelesaian masalah pengungsi tersebut. Kendati beberapa pejabat negara dan Komnas HAM yang datang ke Sampang untuk mengunjunggi pengungsi. Kedatangan mereka hanya menawarkan beberapa opsi yang selama ini masih ditolak oleh pengungsi. “Saya bingung, bagaiamana mengatasi masalah pengungsi ini. Beberapa kunjungan yang datang hanya bisa ngomong saja, tapi tidak ada ketegasan mau dibawa kemana pengungsi ini,” ucap kepala

Dinsosnakertrans Sampang, Malik Amrullah, Kamis (14/3). Menurut Malik rencana mendesak pihak Pemprov Jatim guna menghidupkan kembali hunian Puspo Agro di Sidoarjo karena pada bulan April 2013 mendatang angaran untuk memenuhi logistik pengungsi akan segera berakhir. “Angaran untuk membiayai pengungsi ini akan habis pada April mendatang. Bila batas waktu yang telah ditetapkan selesai, mau kemana lagi mencari dana untuk pengungsi itu,” keluhnya. Masih kata Malik, surat kepada Gubernur Jatim sudah dikirimnya beberawa waktu

lalu, namun pihaknya tetap mengagendakan untuk bertemu langsung dengan Soekarwo melalui asisten tiga. “Kami rencananya akan berangkat Jumat besok, dan akan menemui pak Edy, asisten tiga Pemprov Jatim,” tandasnya. Sekedar diketahui, pasca konflik SARA jilid dua yang terjadi 26 Agustus 2012 lalu, hingga detik ini GOR Tenis Indoor Wijaya Kusuma Sampang masih dihuni sebanyak 167 pengungsi asal Dusun Ganding Laok, Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, dan Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. (iam/msa/rah)

PEMADAMAN LISTRIK

Layanan Umum Tak Berfungsi karena Listrik Padam SAMPANG - Kurang lebih tiga jam, pelayanan di semua dinas, kantor, dan badan, baik swasta maupun milik pemerintah daerah Kabupaten Sampang lumpuh total, karena selama itu listrik padam. Akibat pemadaman jaringan listrik pada Kamis (14/3), sejumlah petugas lalu lintas Polres Sampang harus turun ke lapangan untuk mengatur kelancaran kendaraan di sejumlah titik rawan macet, khususnya di perempatan yang

lampu lalu lintasnya kena imbas pemadaman listrik, seperti di perempatan jalan Jaksa Agung Soeprapto, perempatan Monumen Trunojoyo, dan sekitar pasar Srimangunan. “Mending keluar daripada di kantor tidak ada yang bisa dikerjakan karena listriknya padam,” kata pegawai di Kantor Panwaskab, Holik. Hal senada juga diutarakan Andriyanto, salah satu Kapala Seksi (Kasi) Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Sampang. Saat listrik padam dirinya dan rekan-rekan kerjanya memilih keluar kantor dan menikmati kopi di warung, karena semua tugas dan pelayanan yang menjadi tugasnya tidak bisa dilakukan tanpa adanya listrik. “Ngopi aja dulu mas di warung, sambil nunggu listrik nyala lagi,” tandasnya. Pantauan di lapangan, akibat pemadaman jaringan

listrik tersebut, tidak hanya sejumlah pegawai yang meninggalkan ruangan kerjanya, melainkan sejumlah siswa SMAN 3 Sampang keluar kelas, lantaran alat praktek komputer yang digunakannya tidak bisa dioperasikan. Sementara Edo Hanji Purnomo, Manajer PLN Rayon Sampang saat dikonfirmasi terkait adanya pemadaman jaringan listrik yang mengakibatkan kelumpuhan pelayanan umum menjelaskan,

bahwa pemadaman listrik dilakukan demi keamanan petugas lapangan PLN yang tengah melakukan pemeliharaan rutin. “Tidak ada gangguan kok, kami padamkan demi keamanan petugas kami yang tengah melakukan pemeliharaan rutin dengan mengecek setiap trafo. Kan sekarang musim hujan, jadi kami selalu kroscek secara rutin biar tidak terjadi gangguan,” kelitnya. (iam/ msa/rah)

ADVERTORIAL

Kemenag Akan Terapkan Metode Al-Minhaj untuk Madin

SAMPANG - Kementrian Agama (Kemenag) Sampang menggelar pelatihan cara cepat baca kitab kuning dengan metode Al-Minhaj untuk guru Madrasah Diniyah (Madin) Sekabupaten Sampang. Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama seksi Pekapontren (Pendidikan Keagamaan Pondok Pesantren) dengan FK Pontren (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Kabupaten Sampang di Aula Kemenag Sampang. Menjadi harapan dengan pelatihan ini, para ustadz bisa menerapkan metode Al-Minhaj di lembaga Madrasah Diniyah masing-masing. Sejumlah guru/ustadz Madrasah Diniyah mengikuti pelatihan kitab baca kuning secara khidmat yang diinstrukturi oleh ustadz Alimuddin Muchtar, alumnus Yaman, yang sudah sukses menerapkan metode tersebut di lembaganya sendiri di Desa Duleng Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka metode ini disosialisasikan ke-

pada ustad Madin Sekabupaten Sampang agar menerapkan Metode Cepat 99 Jam Bisa Baca Kitab Kuning. Madin selama ini masih dianggap belum menemukan metode baru dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang modern, karena sistem yang dipakai dengan cara sorogen. Akibatnya sampai sekarang terkesan belum ada perkembangan secara signifikan. Kepala Seksi (Kasi) Kapontren H. Mawardi, S. Ag., M.HI mengatakan bahwa kondisi madin mulai dari dulu sampai sekarang masih belum ada perkembangan secara signifikan dan terkesan tidak ada yang memperdulikannya. Alumni Madrasah Diniyah rata-rata 99% belum bisa baca kitab karena metode yang dipakai metode klasik sehingga sulit mempelajari nahwu. “Metode Al-Minhaj ini salah satu metode yang tepat untuk mempercepat santri Madin bisa membaca kitab. Agar mampu menyesesuiakan de-

ngan perkembangan zaman. Karena Madin sudah waktunya berkembang dan mempunyai terobosan baru dalam meningkatkan kwalitas para santrinya,” terangnya, Rabu (13/3). Sebenarnya ada dua metode yang harus dikuasai oleh para ustad Madin, yaitu Metode AlMinhaj dan Metode Amsilati. Akan tetapi, yang paling mudah

dipahami yaitu metode Al-Minhaj, karena metode ini gabungan dari kitab nahwu. Menurut metode ini, seharusnya dalam 99 jam pelajar sudah dipastikan bisa baca kitab kuning. Menurut Mawardi metode Al-Minhaj merupakan karya orang Sampang. “Kalo pengarangnya dari Sampang, kenapa harus mengambil dari orang luar.

SAMPANG - Para pen- sesuai selera mereka,” terang gungsi korban konflik Malik Amrullah, Kepala DinSARA yang masih tinggal di sosnakertrans Sampang, penampungan GOR Tenis In- Kamis (14/3). door Wijaya Kusuma, KeluraMalik juga mengunghan Gunung Sekar, Kecama- kapkan, surat yang dilaytan Kota Sampang memilih angkan ke instansi yang masak makanan sendiri dari- dipimpimnya oleh penpada membeli di warung gungsi tersebut tertangnasi yang ada gal 06 Maret, di sekitar pendan itu baru gungsian. disetujui Rabu Untuk itu(13/3). Sebab lah, mereka pengadaan mamengirimkan kanan sudah “Benar mas, surat kepada ditender dan mereka Dinas Sosial, dimenangkan Tenaga Kerja oleh salah satu sendiri yang dan Transmimeminta untuk rekanan. Segrasi (Dinsoshingga untuk tidak dikirim nakertrans) merubah bahan makanan, Sampang agar masak menmereka minta dinas tersebut jadi mentah itu mentanya mengirimkan harus disesuaisaja untuk bantuan semkan dengan bisa dimasak bako seperti kesepakatan sendiri, beras, rempahsemua pihak. rempah serta “Kami sulauk pauk dah berkodalam bentuk munikasi dementah agar bisa mereka ngan pihak rekanan yang memasaknya sesuai selera. menangani konsumsi para “Benar mas, mereka pengungsi, dan mulai Rabu sendiri yang meminta un- (13/3) kemarin pengungsi tuk tidak dikirim makanan, sudah disediakan tenda dan mereka minta mentanya saja alat masak untuk bisa meuntuk bisa dimasak sendiri, menuhi kebutuhan mereka dengan alasan untuk meng- sendiri,” ujarnya. (iam/msa/ isi kegiatan dan bisa makan rah)

Dan ini menjadi kesempatan untuk menggali potensi yang ada di Sampang. Pelatihan ini memang untuk para ustad yang bisa nahwu dan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 48 orang, dari masing masing kecamatan sebanyak 2 orang,” jelasnya. Masih kata Mawardi, pihaknya akan mengevaluasi setiap tri wulan di lembaga Madin yang ada di Sampang. “Kita pernah mencoba dari santri yang tidak bisa baca kitab sama sekali untuk mendalami metode Al-Minhaj. Hasilnya dalam waktu 3 bulan santri berhasil dan mampu membaca kitab, sehingga kami dari Kemenag Sampang bekerja sama dengan FK Pontren untuk menerapkan metode ini di Madin. Nanti kami akan mengikutkan santri yang bisa baca kitab dalam lomba yang diselenggarakan oleh Kanwil (Kementrian Wilayah) melalui MQK (Musabeqoh Qiroati Qutub) yang sekarang diganti Mufakat (Musabeqoh Fahmi Qutubut Turost),” pungkasnya. (adv/jun/msa/rah)

SAMPANG-SOSIALISASI. Aparat kepolisian minta pelajar yang berkendaraan dan pengendara lainnya agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

UPAYA TEKAN LAKALANTAS

Polisi Akui Pengendara Tak Patuhi Aturan SAMPANG Guna kan pendidikan berlalu meminimalisir terjadinya lintas yang santun pada kecelakaan lalu lintas di masyarakat, khususnya dimKabupaten Sampang, unit ulai sejak usia dini, dengan laka lantas Polres Sampang tujuan mengurangi tingkat meminta remaja dan semua pelanggaran lalu lintas dan pengendara agar mening- menekan angka kecelakaan,” katkan kewaspadaan, karena terangnya, Kamis (14/3). selama ini yang menjadi peDibandingkan angka kenyebab kecelakaan adalah celakaan pada tahun 2012 faktor error manusianya. lalu yang mencapai 141 Kanit lakalantas Polres kejadian dengan 104 korSampang Iptu Yudhi Prastio ban jiwa meninggal dunia, mengimlaka lanbau agar tas pada pengguna tahun ini jalan meterhitung mahami sejak awal Penyebab utama fungsi lalu t a h u n dari laka lantas yang lintas, dan 2013 hingbahaya terjadi selama ini rata- ga bulan kenakalan rata akibat kesalahan P e b r u a r i remaja sertercatat 11 masnusia. Jadi kami ta bahaya mengharapkan kepada k e j a d i a n narkoba. dengan masyarakat untuk M e 10 korban mematuhi peraturan m a n g jiwa menlalu lintas agar mereka inggal dutidak sampai terjadi sudah menia. kecelakaan, mahami “ P e peratunyebab ran berlautama dari lulintas, laka lantas namun praktek di lapan- yang terjadi selama ini ratagan sering terjadi pelang- rata akibat kesalahan masgaran lalu lintas sehingga nusia. Jadi kami mengharamenyebabkan terjadinya pkan kepada masyarakat kecelakaan. Untuk itulah, untuk mematuhi peraturan diperlukan kesadaran ber- lalu lintas agar tidak samlalu lintas yang santun dan pai terjadi kecelakaan,” ucap menghargai pengguna ja- perwira polisi dengan dua lan lainnya. balok di pundaknya tersebut. “Kita akan memberi- (ryn/msa/rah)


8

BANGKALAN

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

PENCURIAN

Seharusnya Warga Tidak Main Hakim Sendiri

doni heriyanto/koran madura

DEMONSTRASI: Massa LSM PKB kembali menggelar aksi di depan kantor Polres Bangkalan, Kamis (14/3) kemarin.

LSM Kembali Minta Polres Usut Kasus Kekerasan BANGKALAN- Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kebenaran (LSM PKB) dengan puluhan massanya menggelar aksi demonstrasi di Polres Bangkalan, Kamis (14/3). Mereka menuntut Polres setempat untuk segera mengusut tuntas aksi kekerasan yang sering terjadi belakangan ini. Kondisi Bangkalan akhirakhir ini berada pada kondisi yang kurang kondusif. Seperti gencar diberitakan oleh beberapa media massa, aksi kekerasan dengan cara pembacokan telah menimbulkan dua korban dalam kurun waktu seminggu. Akan tetapi hingga saat ini pelaku masih misterius dan menjadi teka-teki bagi masyarakat. Dengan terjadinya dua kali pembacokan di Kabupaten Bangkalan, tidak hanya membuat masyarakat resah, akan tetapi masyarakat telah merasa terancam keselamatannya. Polisi sangat dbutuhkan kehadirannya untuk mewujudkan rasa aman bagi masyarakat. ‘’Kasus ini tidak ada titik terang, bahkan disinyalir pelakunya masih misterius, maka dari itu kami mohon kepada bapak Kapolres untuk segera mungusut tuntas,” ujar kordinator aksi Jayus.

Ia menuturkan, polisi harus melakukan langkah konkrit untuk mengungkap siapa pelaku pembacokan. Sebab, dengan cara itu akan memberikan efek jera terhadap pelakunya. Selama pelaku pembacokan masih berkeliaran bebas dan unjuk rasa masih kerap terjadi, maka keamanan di Bangkalan masih terancam. Oleh karenanya, polisi harus turun tangan untuk mengusut tuntas pelaku pembacokan. Agar tidak menimbulkan rasa saling curiga diantara pihak-pihak atau antara lembaga-lembaga yang ada di Kabupaten Bangkalan. “Jika butuh bantuan, kami siap membantu Bapak Kapolres Bangkalan untuk menegakkan supremasi hukum di wilayah Bangkalan,” imbuh Jayus di hadapan Polres setempat. Jayus mengimbau kepada pihak kepolisian agar selalu ber-

siaga penuh agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Ada hal yang sangat signifikan, bahwa pembacokan yang menimpa saudara Mahmudi terjadi di wilayah yang berdekatan dengan kantor Polres. Dengan demikian mereka mohon agar pihak kepolisian untuk tidak lengah dalam menjaga kabupaten Bangkalan. Yang menjadi harapan para demonstran adalah keadaan yang aman dan tenteram. Kejadian pembacokan bukanlah kejadian yang pertama, namun ada kejadian-kejadian lain pada tahun 2012, akan tetapi sampai saat ini tidak ada upaya pihak kepolisian untuk mengungkap kasus itu sehingga warga Bangkalan merasa tidak nyaman. Karenanya para demonstran meminta pihak kepolisian pro aktif mengungkap pelaku pembacokan dan menjaga kenyamanan hidup warga Bangkalan. “Jadi, kami mohon semua kasus dapat terungkap, agar masyarakat benar-benar merasa aman serta Bangkalan kembali kondusif,” tandasnya. Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKPB Endar Priantoro di hadapan massa LSM PKB menyampaikan rasa teri-

ma kasih atas dukungan dalam upaya penegakan hukum. Pihaknya menyadari bahwa negara ini adalah negara hukum. Permasalahan apapun tdak bisa diselesaikan dengan hal-hal yang melanggar hukum. “Permasalahan penganiayaan yang menimpa rekan kita Muzakki dan Mahmudi bahkan mungkin yang lainnya, ini menjadi komitmen kami. Tidak ada alasan apapun, harus diselesaikan secara hukum,” ungkap Endar. Ia mengatakan sangat menghargai rekan-rekan yang ikut mendukung proses pihak kepolisian dalam menegakkan hukum. Secara teknis ia tidak bisa mengungkapkan sejauh mana proses penyelidikan yang telah dilakukan. Sebab, hal itu menjadi tanggung jawab internal kepolisian. “Mengenai permasalahan yang sampai saat ini belum menemukan titik terang, ini menjadi pekerjaan rumah dan motivasi bagi kami sebagai aparat penegak hukum,” imbuhnya. Endar lebih lanjut mengatakan, pihaknya tidak bisa membeberkan terkait proses penyelidikan. Namun, yang menjadi

komitmen pihaknya adalah siapa pun pelakunya harus diselesaikan melalu mekanisme hukum yang ada. Sehingga tidak ada kecurigaan di antara kita semua. Proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Polres tentunya berdasarkan prosedur. Mulai dari pemeriksaan saksi, ada pemanggilan, tentunya berdasarkan pada pembuktian. ‘’Seandainya ada dari masyarakat bisa dimintai keterangan sebagai saksi oleh kepolisian mohon dukungannya untuk bisa dihadirkan kepada kita, sehingga proses hukum betul-betul obyektif,” tuturnya. Ia menegaskan, bahwa pihak kepolisian dalam menangani kasus ini tidak sendirian, melainkan sudah berkordinasi dengan pihak Polda Jawa Timur, termasuk juga dari Mabes Polri. Dengan demikian, ini upaya tidak ada pembiaran artinya proses akan terus berjalan sampai terungkap siapa pelakunya. “Insyaallah dengan niat serta komitmen kita proses penegakan hukum di Bangkalan mulai detik ini, semoga dapat lebih baik lagi. Kami tidak ada tendensi apa pun kecuali hanya untuk menegakan hukum,” ujarnya.(dn/rah)

BUPATI

KASUS PULAU

Fuad Akan Pantau Kinerja Makmun

Komisi C Bakal Bicarakan Karang Jamuang dengan BPN

BANGKALAN – Setelah telah disahkan pada akhir purna tugas sebagai bupati Desember 2012 lalu sebesar Bangkalan RKH Fuad Amin 1,3 triluan lebih. ”Saya akan Imron mengaku satu tahun ke kawal itu supaya tepat sasaran depan akan fokus memantau semua dan setelah satu tahun kinerja Bupati Makmun Ibnu baru saya akan melepasnya, Fuad, yang telah dilantik dan karena ini anak saya dan diambil sumpahnya Oleh Gu- juga tanggung jawab saya,” bernur Jawa Timur Soekarwo, terangnya. Senin (4/3/) lalu. Selain fokus memantau kin“ B u p a t i erja bupati BangBangkalan yang Fuad Amin ”Saya akan kawal itu kalan, baru ini cukup juga berencana muda dan masih supaya tepat sasaran bergabung debelum berpen- semua dan setelah ngan salah satu galaman, sehing- satu tahun baru saya partai politik unga harus dilaku- akan melepasnya, tuk maju menkan pemantauan karena ini anak saya jadi calon anggota dan arahan dari dan juga tanggung legislatif di DPRD saya selaku orang Bangkalan pada jawab saya,” tuanya,” ujar pileg 2014 menmantan Bupati datang. Bangkalan, Fuad ”Dengan RKH Fuad Amin Imron menjadi Amin Imron, anggota Mantan Bupati Bangkalan dewan Bangkalan Kamis (14/3). Ditegaskan saya akan tetap Fuad Amin, dalam melakukan leluasa untuk berperan dalam pemantauan kepada Bupati memajukan dan membangun Bangkalan selama satu tahun kabupaten Bangkalan kedepan kedepan, dirinya akan men- dan bisa mengkritik kinerja gawal APBD tahun 2013 yang anak saya,” tukasnya. (dn/rah)

BANGKALAN - Belum jelasnya bagi hasil terkait peningkatan PAD Pulau Karang Jamuang yang dikelola pihak luar, membuat Anggota Komisi C gerah. Setelah sebelumnya meminta keterangan dari Bappeda, dalam waktu dekat, Komisi C DPRD Bangkalan berencana akan memanggil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bangkalan. Untuk menjelaskan secara lengkap dikeluarkanya sertifikat Hak Penggunaan Lahan (HPL) terhadap PT. Pelindo III oleh BPN. “Kita butuh penjelasan dari BPN terkait penerbitan Sertifikat HPL,” akta Mahmudi Wakil, Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Kamis (14/3). Mahmudi mengungkapkan, keluarnya Sertifikat HPL oleh BPN kepada PT. Pelindo III menjadi tanda tanya besar, karena selama ini belum pernah ada koordinasi kepada pemerintah Bangkalan terkait sertifikat tersebut.

“Kenapa tiba-tiba terbit surat HPL Pulau Karang Jamuang yang dimiliki oleh PT Pelido III,” tanyanya mempersoalkan. Menurutnya, yang menjadi persoalan siapa yang memberikan ijin, sehingga BPN mengeluarkan Sertifikat HPL. Dirinya menjelaskan, jika selama ini Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pulau Karang Jamuang dibayar oleh Pemkab Bangkalan, maka mengenai bagi hasil tersebut sepatutnya dipertanyakan. Sementara selama ini, Pemkab Bangkalan tidak pernah sepeser pun mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan Pulau Karang Jamuang oleh PT Pelindo III melalui anak perusahaanya PT Pelindo Marine Services. “Perlu diketahui, setiap tahun kita yang bayar PBB, tapi selama ini kita tidak pernah dapat bagi hasil dari keuntungan PT Pelindo. Yang

jelas DPRD Bangkalan tidak pernah tahu mengenai hak pengelolaan pulau itu,” ungkapnya. Sementara itu, berdasarkan informasi BPN sejak tahun 2003 PT Pelindo II telah memiliki Sertifikat HPL atau jauh sebelum Perda No 10 tahun 2009 tentang RT RW Bangkalan disahkan. “Sudah ada sertifikatnya, kami bahkan bersama PT Pelindo III sudah ke pulau tersebut tahun 2003,” ungkap Yuni Purwandari, Kasie Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HT PT) BPN Bangkalan beberapa waktu lalu. Namun, pihak BPN beralasan tidak bisa memberikan kejelasan lebih rinci, karena hak pengelolaan tersebut bersifat rahasia. Menurutnya, hanya pihak-pihak tertentu yang bisa mengetahui. Itu pun harus melalui pengajuan dari pihak yang bersangkutan, karena terkait kode etik hak pengelolaan. (ori/rah)

BANGKALAN – Adi (19), warga Desa Parseh Kecamatan Socah dan Mahrus (20), warga Desa Jaddih Kecamatan yang sama, keduanya mengalami babak belur menjadi korban amukan warga yang memergoki korban sedang mencuri motor milik salah seorang warga desa Mlajah Kecamatan Kota, Kamis (14/3). Meski sempat melarikan diri, namun keduanya tertangkap puluhan warga yang mengejarnya. Keduanya tidak berkutik saat warga mulai main hakim sendiri. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut informasi yang diperoleh Koran Madura, keduanya nekat mencuri sepeda motor namun ketahuan pemiliknya. Peristiwa pencurian tersebut nyaris terjadi saat pemilik kendaraan yang tak mau disebutkan namanya sedang melaksanakan shalat. Sementara, pelaku yang membawa sepeda motor Mio dengan nopol M 2613 QY sedang menyatroni rumah korbannya. Diperkirakan situasi sudah aman, mereka pun masuk kedalam garasi korban. Tak selang beberapa lama, pemilik kendaraan Jupiter yang hendak dicuri memergoki aksi yang akan dilakukan keduanya. Karena mendengar suara aneh dari dalam garasi. Pemilik pun berusaha mencari tahu. Dilihat ada orang tak dikenal masuk ke dalam rumahnya, pemilik kendaraan langsung meneriakinya maling. Mere-

ka pun lari kocar-kacir. Selang beberapa lama warga bermunculan dan terjadi kejar-kejaran, keduanya sempat mengeluarkan sebuah celurit dan pisau. Karena tak mau mengambil resiko, salah seorang warga menelepon pihak kepolisian. Tak lama kemudian diketahui ada polisi yang datang, kedua pelaku berusaha kabur kembali, Adi lari ke Perumahan Candra Land, sedangkan Mahrus lari ke areal pesawahan di perumahan Griya Abadi. Akan tetapi sial, keduanya terkejar oleh warga yang bersama aparat kepolisian. Saat korban tertangkap, warga pun langsung menghajar kedua pelaku. “Sempat terjadi tembakan peringatan saat polisi datang dan mengejar pelaku yang bersembunyi di areal pesawahan,” ucap IPTU Andy Purnomo KBO Reskrim, saat dimintai konfirmasi. Menurutnya, korban mengalami luka akibat dihajar massa yang tengah mengamuk. Untungnya, keduanya berhasil diselamatkan pihak aparat. Sedangkan, pelaku yang namanya Adi sempat terkena pisaunya sendiri. Dia mengalami luka di pahanya. “Massa kesal akibat perbuatan yang dilakukan pelaku, hingga warga pun yang pertama kali mengejarnya turut menghajar pelaku. Keduanya babak belur di sekitar wajah. Untungnya, pihak kepolisian berhasil mengamankannya,” pungkas Andy. (ori/rah)

KRIMINAL

Waspadai Penipuan di Jejaring Sosial BANGKALAN - Kasus satu ini harus dijadikan pelajaran bagi masyarakat. Akibat kenalan di facebook berlanjut dengan kopi darat. Mafhubah (20), warga Junok Kecamatan Burneh ditipu mentahmentah oleh pria kenalannya, Rizki Aditya. Motor satria milik adik korban yang dipinjamnya untuk jalan-jalan dengan pria kenalannya itu, tiba-tiba dibawa lari saat beralasan akan mengisi bensin. Beruntung pelaku berhasil ditangkap untuk kemudian disidangkan di atas dakwaan penipuan. Kronologisnya, korban mengaku mengenal seorang pria bernama Rizki Aditya (23) atau Aziz lewat facebook. Pelaku mengaku berasal dari daerah Socah, berkenalan dengan korban baru sekitar sebulan, namun pelaku sudah pernah menginap di rumah korban. Korban sedikitpun tidak mencurigai Aziz yang telah menjadi kenalan akrabnya itu. Hingga suatu saat, tepatnya tanggal 27 Desember 2012, Azis beralasan mengajak korbannya pergi menjenguk ibunya ke Socah yang tengah sakit. Berdasarkan kesaksian korban, saat itu Aziz berala-

san akan mengisi bensin motor jenis satria nopol M3559 AY yang dipinjamnya dari Rusdiyanto (17), adik korban. Korban yang dibonceng terdakwa diturunkan di kawasan Jalan Soekarno Hatta, tak jauh dari Stadion Gelora Bangkalan. Selang 30 menit dari waktu Azis hendak mengisi bensin, Aziz pun tak kunjung datang menjemput korban. Akhirnya korban sadar bahwa dirinya telah ditipu oleh pria kenalannya itu. Padahal dirinya sudah jatuh hati padanya saat itu. Akan tetapi, akibat kejahatan yang dilakuan lelaki pujaan hatinya itu, kini korban beserta adiknya langsung melaporkan kejadian penipuan yang dialaminya ke pihak kepolisian. Sebelas hari setelah kejadian itu, polisi berhasil menangkap Rizki Aditya alias Azis. Pria yang tadinya mengaku asal Socah, ternyata dapat dibuktikan oleh kepolisian berasal dari desa Patemon Tanah Merah. Kini terdakwa menjadi pesakitan dan didakwa oleh Jaksa dengan pasal Penipuan 378 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal 4 tahun. (dn/rah)

ant/noveradika

PAMERAN KOMPUTER: Sejumlah pengunjung mengoperasikan laptop yang dipamerkan pada Pameran Komputer di JEC, Yogyakarta.


MALANG

9

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

CAWALI

Pasangan DADI Yakin Menang Satu Putaran MALANG - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Jawa Timur, Heri Pudji UtamiSofyan Edy Djarwoko atau DADI optimistis bisa menang satu putaran dalam pemilihan kepala daerah setempat, Mei mendatang. Calon Wali Kota Malang (Cawali) Heri Pudji Utami di Malang, Kamis mengatakan seluruh tim kampanye, kader dan seluruh parpol pendukung telah sepakat untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Kota Malang cukup satu putaran. “Kami optimistis bisa merealisasikan target ini, apalagi saat ini sudah ada posko pemenangan di tingkat kota. Dan, saya yakin dalam waktu dekat ini di seluruh kecamatan maupun kelurahan juga akan berdiri posko-posko pemenangan Dadi,” kata istri Wali Kota Malang Peni Suparto itu, menegaskan. Pasangan Dadi diusung oleh Partai Golkar dan PAN serta sejumlah parpol nonparlemen. Sebelumnya Heri Pudji Utami mendaftar lewat PDIP, namun rekomendasi dari DPP PDIP jatuh ke tangan Sri Rahayu (anggota Komisi IX DPR RI). Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang itu juga mengingatkan agar masyarakat Kota Malang tidak salah dalam memilih pemimpin. Ia mengajak warga untuk memilih pemimpin yang sudah matang dalam berpolitik. Menyinggung keberadaan posko pemenan-

gan tersebut Heri Puji mengatakan, posko itu sebagai tempat untuk berkoordinasi seluruh elemen pendukung Dadi demi kemenangan dalam pilkada satu putaran. Pembukaan Posko pusat yang diikuti oleh seluruh wilayah, katanya, diharapkan bisa semakin mengefektifkan kinerja Koalisi Malang Bersatu (KMB) untuk memenangkan pemilukada satu putaran. “Kami sudah menyatukan tekad pemilukada ini cukup satu putaran. Tim kampanye dan semua kader dari seluruh parpol pendukung dan pengusung sepakat untuk memenangkannya dalam satu putaran,” tandasnya. Sebelumnya para Cawali-cawawali yang bakal bertarung dalam pemilukada yang digelar 23 Meni mendatang itu juga menargetkan kemenangan satu putaran. Cawali-cawawali Kota Malang yang sudah mendaftar ke KPU itu adalah pasangan Moch Anton-Sutiaji yang diusung PKB dan Gerindra, Ahmad Mujais-Yunar Mulya serta Dwi CahyonoMuhammad Nur Uddin dari jalur perseorangan. Selain itu juga ada pasangan Agus Dono-Arif HS yang diusung Partai Demokrat dan PKS, Heri Pudji Utami-Sofyan Edy Djarwoko diusung Partai Golkar dan PAN serta sejumlah parpol nonparlemen serta pasangan Sri RahayuPriyatmoko Oetomo yang diusung PDIP dan PDS.(ant/ rah)

KOPERASI

Kopwan SBW Ajukan Judicial Review UU MALANG - Koperasi Ia mengatakan, jika Wanita atau Kopwan Setia mengacu pada UU tersebut, Budi Wanita (SBW) Malang, maka koperasi serba usaha Jawa Timur, mengajukan yang sudah ada saat ini uji materi (judicial review) harus berganti nama. Artinterhadap Undang-Undang ya, akan ada ribuan koperasi No 17 Tahun 2012 tentang yang harus ganti nama dan Koperasi ke Mahkamah harus dibubarkan terlebih Konstitusi (MK). dahulu. Ketua Kopwan SBW MaKalau melihat kondisi lang Sri Untari, Kamis me- dan keberadaan koperasi nilai UU terbaru tentang yang semakin sulit setelah Koperasi itu tidak berpi- lahirnya UU baru itu, Wakhak kepail Ketua da rakyat Komisi k a r e n a B DPRD dalam UU “UU yang baru lahir ini Kota Majustru mempersempit lang itu tersebut memerruang gerak koperasi m e y a intahkan karena yang tertuang kini jika agar kopegugatan dalam UU tersebut rasi tidak hanya ada jenis koperasi atau hak bergerak uji materi produksi, koperasi pada banUU No yak aspek konsumsi dan koperasi 1 7 / 2 0 1 2 jasa,” (bidang). diajukan “ U U ke MK itu y a n g akan dipeSri Untari baru lahir nuhi. Ketua Kopwan SBW Malang ini jusSebab, tru memtegas Unpersemtari, UU no pit ruang 17 tahun gerak koperasi karena yang 2012 itu menyalahi kelatertuang dalam UU tersebut ziman dan tidak berpihak hanya ada jenis koperasi pada rakyat. produksi, koperasi konsum“Undang-undang yang si dan koperasi jasa,” kata baru ini sepertinya hanya anggota DPRD Kota Malang bertujuan mengejar gengsi dari Fraksi PDIP tersebut. agar koperasi dapat gelar Dengan adanya UU baru internasionl, tapi tidak meitu, lanjutnya, maka koperasi mikirkan bagimana susahnyang sudah dibangun pulu- ya membesarkan sebuah han tahun, seperti koperasi koperasi,” katanya, menserba usaha (KSU), koperasi egaskan. unit desa (KUD) dan koperasi Sesuai jadwal, sidang simpan pinjam (KSP) diha- pertama terkait gugatan pus. Itu artinya, mempersu- (hak uji materi) tersebut lit ruang gerak operasional akan digelar 20 Maret menkoperasi yang sudah ada. datang.(ant/rah)

ant/ari bowo sucipto

AREMA KALAHKAN BANDUNG RAYA: Pesepakbola Arema Indonesia Cronous, Ridhuan (kiri) dan pesepakbola Pelita Bandung Raya, Riyandi R (kanan) berebut bola dalam pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Arema Indonesia Waspadai Sayap Persib

MALANG - Arema Indonesia diinstruksikan untuk mewaspadai pergerakan dua sayap Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia yang bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Minggu (17/3). Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan, Kamis, mengatakan, dari dua sayap inilah motor serangan Persib terus bergerak cepat, sehingga harus diwaspadai dan dikawal ketat agar suplai bola dan umpan-umpan matang ke lini depan bisa dimatikan. “Pergerakan dua sayap Persib, yakni M Ridwan dan Atep harus diwaspadai agar

suplai bola ke lini depan yang dihuni para penyerang handal, seperti Herman Dzumafo dan Sergio Van Dijk juga tidak sampai menjebol gawang Arema,” kata Rahmad darmawan, menandaskan. Menurut dia, jika kreator serangan dari sayap tersebut dimatikan dan tidak berkutik, peran Herman Dzumafo dan Van Dijk juga akan berkurang.

Selain pemain sayap, Rahmad Darmawan juga menginstruksikan agar anak asuhnya menjaga ketat dan mewaspadai pergerakan lini depan Persib yang dihuni Sergio Van Dijk dan Herman Dzumafo karena keduanya sangat membahayakan gawang setiap lawan yang dihadapi. Ia mengakui, Persib Bandung merupakan salah satu tim tangguh dan kekuatannya cukup merata dengan sokongan para pemain yang sudah kenyang pengalaman dan matang, namun kami juga tidak akan membiarkan Persib untuk meraih kemenangan di

kandangnya. Memang, tegas Rahmad Darmawan, tidak mudah mencuri poin di kandang Persib Bandung, apalagi deretan pemain bintang juga ikut memperkuat tim berjuluk “Maung Bandung” itu. Namun demikian, Arema harus mampu mendulang poin sempurna di kandang lawan. Sederet pemain bintang yang memperkuat Persib Bandung di antaranya adalah Hariono, Firman Utina, Atep, M Ridwan, Sergio Van Dijk serta Henman Dzumafo Epandi. Sesuai jadwal, Tim Arema

bertolak ke Bandung, Kamis pagi (14/3) dengan kekuatan 19 orang pemain. Ke-19 pemain yang diboyong ke Bandung itu di antaranya adalah M Nasir, Kurnia Meiga, Purwaka Yudhi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi, Hasyim Kipuw, dan Benny Wahyudi. Selain itu juga ada nama Egy Melgiansyah, I Gede Sukadana, Hendro Siswanto, Joko Sasongko, Dedi Kusnandar, Qischil Gandruminny, Dendi Santoso, Greg Nwokolo, Keith Kayamba Gumbs, Christian Gonzales serta Alberto Goncalves. (ant/rah)

VERIFIKASI CALON DPR

Gerindra Gandeng UMM Seleksi Caleg

ant/fb anggoro

BAWANG IMPOR: Seorang pembeli memilih bawang impor di Pasar Suka Ramai, Pekanbaru.

BUMBU

Harga Bawang Putih di Malang Mulai Turun MALANG - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mulai turun karena stoknya tersedia, khususnya di Pasar Induk Gadang (PIG). Menurut pedagang di Pasar Besar Malang (PBM) Ida, Kamis, stok bawang putih mulai masuk ke Malang tadi malam (Rabu, 13/3). Tersedianya stok tersebut berpengaruh terhadap harga yang saat ini mulai turun, dari Rp 85 ribu-Rp100 ribu/kg menjadi Rp 65 ribu-Rp 70 ribu/ kg.“Kalau kulakan beberapa hari lalu, harga jualnya masih cukup tinggi, bahkan ada yang mencapai Rp100 ribu/kg. Akan tetapi, mulai pagi tadi harganya sudah berangsur turun karena stoknya mulai tersedia,” ujarnya. Ia mengakui bahwa kenaikan harga bawang putih terjadi lebih dari sepekan lalu akibat langkanya stok komoditas tersebut. Sebelum terjadi kelangkaan, harga bawang putih hanya Rp 25 ribu-Rp 30 ribu/kg,

bahkan sempat di bawah Rp 20 ribu/kg. Ida berharap harga yang saat ini mulai berangsur turun tersebut akan kembali normal seperti semula sebab kenaikan harga bawang putih yang relatif cukup tinggi tersebut daya beli masyarakat juga turun sehingga berpengaruh terhadap penjualan. Selain di PBM, harga bawang putih di Pasar Tawangmangu juga mulai turun. Jika pada hari-hari sebelumnya seharga Rp 80 ribu-Rp 90 ribu/kg, sekarang turun menjadi Rp 70 ribu-Rp 75 ribu/kg. “Kami ingin harga sejumlah bumbu, seperti bawang putih, bawang merah dan cabai rawit kembali normal agar daya beli masyarakat juga kembali membaik. Kalau semuanya normal, baik pedagang maupun pembeli tidak akan susah,” kata pedagang di Pasar Tawangmangu Kasiati. Harga bawang merah saat ini masih bertahan sebesar Rp

50 ribu-Rp 55 ribu/kg dan cabai rawit seharga Rp 45 ribu-Rp 50 ribu/kg, sedangkan cabai merah (besar) seharga Rp 20 ribu/kg. Meski harga bawang putih mulai berangsur turun, para wakil rakyat di kursi DPRD Kota Malang tetap meminta pemerintah untuk turun tangan mencari solusi terkait dengan harga bawang yang tidak wajar tersebut. Anggota Komisi B DPRD Kota Malang Rasmuji mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang untuk melakukan identifikasi berbagai faktor yang menyebabkan kenaikan harga bawang putih yang dinilai tidak wajar tersebut. Sebelumnya, Kepala Disperindag Kota Malang Hadi Santoso secara tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa mengintervensi adanya gejolak kenaikan harga bawang putih yang di luar kewajaran tersebut. (ant/rah)

MALANG - Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Malang, Jawa Timur, menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menyeleksi para calon legislatif atau caleg yang mendaftar ke partai tersebut. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Malang Ahmad Taufiq Bambang DHT, Kamis mengakui, untuk menyeleksi para calon wakil rakyat dari Partai Gerindra di Kota Malang itu diserahkan pada tim di UMM. “Untuk tingkat kota, kami menggandeng UMM. Untuk tingkat provinsi, mungkin dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya karena yang menentukan adalah provinsi dan untuk caleg di DPR RI, seleksinya juga ditangani oleh pusat,” tegas mantan kader Partai Golkar tersebut. Ia menjelaskan, saat ini masyarakat yang sudah mendaftarkan diri sebagai caleg tingkat Kota Malang dari Partai Gerindra sebanyak 72 orang, untuk tingkat provinsi sebanyak 16 orang dan DPR RI sebanyak 30 orang. Untuk daerah pemilihan (dapil) V Malang Raya ini, katanya, untuk caleg di tingkat provinsi dibutuhkan delapan orang dan DPR RI juga delapan orang. Sementara untuk tingkat Kota Malang sebanyak 45 orang. Jumlah wakil rakyat sebanyak 45 orang itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sukun sebanyak 10

orang, Kedungkandang 10 orag, Blimbing 10 orang, Klojen 6 orang, dan Lowokwaru 9 orang. Ahmad Taufik mengemukakan, saat ini pendaftaran caleg dari Partai Gerindra sudah ditutup. Untuk tahap verifikasi serta seleksi akan dilakukan pada 27-28 Maret mendatang dan akan diumumkan pada 9 April nanti. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi para pendaftar di antaranya adalah foto kopi dukungan dari anggota yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra minimal 100 lembar, memiliki kegiatan positif di lingkungan masyarakat, memiliki ongkos politik serta menandatangani kontrak jika 25 persen dari gaji sebagai wakil rakyat diserahkan pada partai. Persyaratan kontrak 25 persen gaji untuk partai tersebut, tegas Taufiq, jika mereka sudah lolos dan duduk di kursi dewan masa bakti 2014-2019. Menyinggung kuota perempuan 30 persen, mantan anggota DPRD Kota Malang itu mengatakan, pasti terpenuhi karena Partai Gerindra berkomitmen untuk memenuhi ketentuan tersebut. “Namun demikian, seleksi untuk kaum perepuan ini juga tetap ketat dan harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan. Setiap kecamatan nantinya akan diwakili oleh tiga perempuan, kecuali Klojen yang hanya dua orang karena kuotanya hanya 6 kursi,” tukas Taufiq.(ant/rah)


10

LINTAS JATIM

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

Pemprov Jatim Minta KPU Abaikan Data DP4

PENGHUNI BARU KBS SURABAYA

Selisihnya 116.341 jiwa SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta KPU Provinsi Jawa Timur untuk mengabaikan Data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena jumlahnya berbeda dengan data rekapitulasi yang diserahkan oleh Kabupaten/kota. Berdasarkan hasil rekap kab/kota jumlah DP4 mencapai 29.232.238 jiwa . Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan data yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur dari Kemendagri yang jumlahnya mencapai 29.348.579 jiwa. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, DR Rasiyo kepada wartawan usai memberikan pengarahan pada acara Rakor Penataan Sistem Administrasi Kependudukan Jawa Timur, Kamis (14/3). Menurut Rasiyo, jumlah DP4 pilgub Jatim dengan jumlah DP4 yang diserahkan Depdagri ke gubernur kemudian dari diserahkan ke KPU Jatim pada tgl 7 Februari kemarin, diketahui sebanyak 29.348.579 jiwa. Tetapi jumlah tersebut tidak sama dengan jumlah rekap dari DP4 yang ada di Kabupaten/ Kota se Jatim, karena rekapitulasi Kab/ Kota hanya sebanyak 29.232.238 jiwa. “Jadi, KPU Jatim memutusTELUR KOMODO MENETAS. Seorang petugas menunjukkan satu dari tujuh ekor anak Komodo (Varamus komodoensis) yang menetas pada 10 Maret 2010, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis (14/3). Dengan menetasnya tujuh telur Komodo tersebut, jumlah koleksi Komodo di KBS bertambah menjadi 63 ekor.

kan untuk menggunakan hasil rekap dari Kab/ Kota karena merekalah yang mengetahui berapa jumlah masyarakat yang berpotensi untuk mencoblos saat ini,” paparnya. Sebenarnya, lanjutnya, data E-KTP yang sudah masuk ke pusat itu sebenarnya sudah bisa digunakan data untuk DP4 Pilgub Jatim 2013 maupun Pileg 2014. Tetapi ternyata tidak, karena masih ada ketidaksamaan jumlah/ data dari pusat maupun dari KPU sendiri. Sebagai contoh, data DP4 yang diserahkan Depdagri ke Gubernur untuk diserahkan ke KPU Jatim tgl 7 Pebruari lalu sebanyak 29.348.579 jiwa sedang DP4 dari Disnakertransduk Prov. Jatim ke Gubernur untuk diserahkan ke KPU sebanyak 29.263.173 jiwa dan hasil rekap dari Kab/ Kota sebanyak 29.232.238 jiwa serta data pemilih dari KPU Pusat sebanyak 29.246.495 jiwa. Dari sinilah, maka KPU Jatim bersama seluruh KPU yang ada di Kab/Kota memutuskan untuk menggunakan data DP4 dari

hasil rekapitulasi Kab/Kota yang ada di Jatim. “Oleh sebab itu, dalam waktu kurang lebih lima bulan kedepan terhitung mulai 14 Maret sampai dengan 29 Agustus 2013, dimungkinkan masih ada tambahan jumlah DP4 lagi. Sebab, dalam kurun waktu lima bulan pasti masih banyak anak- anak kita yang bertambah umur menjadi genap berusia 17 tahun. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada tambahan DP4 yang berasal dari perkawinan baru, walaupun pasangan baru tersebut mungkin pihak perempuannya belum berusia 17 tahun. Karena mereka sudah menikah, maka mereka sudah dan wajib mengikuti coblosan Pilgub di bulan Agustus nanti,” kata pria yang juga merupakan ketua anggaran Pilgub Jatim 2013 ini. Rasiyo juga meminta pada Kadisnakertrans Jatim, untuk mengadakan sosialisasi dalam lingkup yang lebih kecil agar hasilnya maksimal. “Karena kalau Rakor seperti ini hasilnya tidak bisa maksimal, sebab tidak bisa mendalami sampai detail apa permasalahan yang ada di masing- masing Kab/ Kota. Dan bagaimana solusinyapun kita tidak bisa memberikan yang maksimal jalan keluarnya. Saya yakin setiap daerah permasalahannya tidak sama,” tegas dia. Untuk itu, kedepan kalau

mengadakan rapat cukup berbentuk desk saja yaitu seminggu maksmal 5 hingga 6 Kab/Kota supaya bisa tahu dan mengerti permasalahannya dan bisa memberikan solusi serta jalan keluarnya. Terpisah, Ketua KPU Jatim Andri Dewanto Achmad mengatakan, validitas data sangat dibutuhkan pada kegiatan 29 Agustus 2013 nanti. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan saling koordinasi yang baik satu sama lain dari masingmasing SKPD yang terkait dengan acara Pilgub di Agustus mendatang. Utamanya bagi seluruh SKPD atau Disnakertrans baik Povinsi Jatim maupun yang ada di Kab/Kota rapatkan barisan bahu membahu agar tujuan kita tercapai. Karena, kita semua memegang amanah yaitu kepercayaan masyarakat Jawa Timur. “Tugas kita diawali dengan penerimaan DP4 tanggal 7 Pebruari lalu, dan tgl 7- 24 Maret adalah memproses data DP4 pilgub se Jatim dan tgl 26-31 Maret dilanjutkan dengan rekap data DP4 plgub se Jatim serta terakhir adalah tgl 1 April adalah penyerahan DP4 Pilgub ke KPU Jatim. Ini adalah tugas kita semua yang harus dilaksanakan dengan kerja keras dan bersungguh-sungguh agar harapan masyarakat Jawa Timur bisa terwujud,” ujarnya. (neu/han)

PEMBUNUHAN POLISI

Mantan Wakapolresta Blitar Segera Diadili KORUPSI

Clara Sebut Sejumlah Nama Penerima Uang Panas SURABAYA- Clara Maureen (31), saksi kunci kasus korupsi Pengadaan alat-alat Laboratorium Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang (UNM) yang sempat menghilang akhirnya datang menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Juanda Sidoarjo. Dengan dikawal puluhan anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Clara hadir tepat pada 13.00 WIB, Kamis (14/3) kemarin. Dalam pengakuannya, dia menyebutkan sejumlah nama yang pernah ikut menerima aliran dana segar secara langsung melalui dirinya dari PT Anugerah Nusantara, yang tak lain adalah milik Muhammad Nazarudin, terpidana dalam kasus korupsi Hambalang. Clara mengaku telah dua kali bertemu Pembantu Rektor II UNM Malang, Rafiudin, kurun 2009, dalam perjalanan dinasnya ke kota apel itu untuk menyelesaikan proyek yang berasal dari dana APBD 2009. Menariknya, Ia juga mencatut nama Rafiudin sebagai orang yang menerima dana panas Grup Permai milik Nazarudin senilai Rp 10 juta. “Bu Rosa sering meminta saya membawa uang ketika akan pergi ke Malang. Uang itu, digunakan untuk dana klarifikasi,” ungkap dia. Selain Rafiudin, Clara juga pernah mengirimkan sejumlah dana untuk panitia pengadaan alat di UNM sebesar Rp 15 juta. Dengan rincian Rp 15 juta untuk dibagikan ke koordinator panitia dan Rp 10 juta untuk anggota panitia. Menariknya, dalam penjelasan dia kemarin, Clara menegaskan jika uang itu tak termasuk untuk ketiga terdakwa, yakni Abdullah Fuad, Sutoyo dan Andoyo. Dalam rincian yang diingat, Clara juga beberapa kali mengirimkan uang dengan tujuan Abdullah Fuad senilai Rp 30 juta dan Rp 40 juta dan diterima langsung oleh yang bersangkutan melalui kurir yang dkirim Clara. Sayang, Clara yang kemarin kerap didamprat hakim Antonius Simbolon karena sering mengaku lupa, lagi-lagi menjelaskan kealpaan ingatannya terkait berapa banyak uang yang telah diterima terdakwa Abdullah Fuad. “Yang saya ingat banyak. Tapi untuk jumlahnya saya lupa,” terang dia. Tak hanya itu, Clara kembali ‘bernyayi’ terkait keterlibatan Subur Triono, Anggota DPRD Kota Malang yang dijelaskan dia turut membantu pertemuannya dengan Rektor UNM, Prof. Dr. Suparno. Ia menegaskan jika pada 2009 lalu, saat berada di Jakarta, melalui dirinya dan diserahkan oleh Nazarudin, Subur menerima uang sebesar Rp 50 juta. “Kalau uang yang untuk Pak Subur, itu diminta Pak Subur sendiri melalui saya. Karena saya tahu Pak Subur dekat dengan Pak Nazar, maka saya sampaikan ke bapak,” ungkapnya. Meski demikian, Clara mengaku kembali lupa

kapan uang itu diterima oleh Subur di Tebet, Jakarta. “Saya lupa yang mulia,” jelas dia. Selain itu, nama Ahmad Junaidi, bagian keuangan UNM Malang juga tak luput dari nyanyian Clara. Ia menyebut jika Ahmad juga kerap menerima bingkisan coklat berisi uang dari dirinya melalui kurir yang dikirim Rosa. “Mereka memang tidak pernah minta. Tapi karena ada anggaran dana kalirifikasi, maka saya sendiri yang ajukan ke Bu Rosa,” terang dia yang kemudian membuat hakim Antonius Simbolon menegaskan jika Clara bisa saja menjadi tersangka karena ikut menyiapkan sejumlah dana. “Kalau begitu anda yang menyebabkan tiga orang terdakwa ini terseret,” kata hakim Antonius. Disisi lain, dalam keterangannya, mantan staf marketing PT Anugerah Nusantara itu juga menjelaskan bagaimana PT Alvindo Pratama dapat memenangkan lelang di UNM saat itu. Dari pengakuannya, Nazarudin dan Yulianis sengaja menseting agar delapan perusahaan yang dikenal mantan bendahara umum partai Demokrat itu untuk mengikuti proses lelang. Itu dimaksudkan, agar PT yang kedelapannya disewa namanya oleh PT Anugerah Nusantara tersebut memenangkan tender senilai Rp 46 miliar. “Itu Ibu sama bapak (Yulianis dan Nazar) yang urus. Jadi sengaja begitu,” aku dia. Terkait Harga Pokok Satuan (HPS), Clara membenarkan keterangan atasannya, Rosa, yang dihadirkan sebelumnya dalam sidang yang sama. Ia membenarkan jika HPS alatalat laboratorium ditentukan oleh PT Anugerah Nusantara dan bukan oleh panitia. “Kami tentukan sendiri harganya.” ungkap dia. Seperti diketahui, Abdullah Fuad, Sutoyo dan Handoyo (ketiganya dosen di UNM) didudukkan sebagai pesakitan karena diduga melakukan mark up dana proyek pengadaan peralatan laboratorium di F-MIPA UM Malang, 2009 lalu. Berdasarkan dakwaan, Abdullah dan Sutoyo didapuk menjadi panitia proyek berdasarkan SK yang diterbitkan Rektor UM, Prof. Dr H Suparno. Di SK juga disebutkan nama Handoyo sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK). Kendati pengeluar SK, hingga kini Rektor UM belum terjamah. Dana keluar pada April 2009, berasal dari DIPA UM nomor 0514.0/999-06.1//2009, sebesar Rp 46.531.360.000 untuk pembelian 66 item barang. Sebagai panitia, Abdullah dan Sutoyo disebut-sebut menerima fee dari PT Anugerah Nusantara, rekanan proyek milik Nazaruddin, sedikitnya Rp 20 juta – Rp 25 juta. Proyek ini juga sarat korupsi karena harga barang yang direalisasikan jauh lebih murah dari harga pasaran. (kas)

SURABAYA Mantan Wakapolresta Blitar Kompol Ruslan segera didudukkan sebagai pesakitan di PN Blitar. Kamis (14/2) Kemarin penyidik Polda Jatim melimpahkan tersangka otak pembunuhan Briptu Yoga beserta berkas barang buktinya (pelimpahan tahap dua) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Digiring penyidik Polda Jatim, Kompol Ruslan tiba di Kejati sekitar pukul 10.00 pagi. Di sana, keluarga dan kerabat ikut mengiringi. Usai menjalani proses administrasi, dia lang-

sung dibawa ke Kejari Blitar. Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim Pathor Rahman mengakui pelimpahan tahap dua Kompol Ruslan itu. “Iya tadi pelimpahan Ruslan,” ucap dia. Tapi Dia enggan menjelaskan pokok perkara pembunuhan ini. Abdul Salam, pengacara Kompol Ruslan, membenarkan kliennya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pelimpahan tahap dua kemarin. Bulan sebelumnya di salah satu portal berita online di Surabaya dia mengatakan

masih belum yakin kliennya akan jadi tersangka kasus ini. Kata Salam, pagi kemarin juga Kompol Ruslan langsung diserahkan ke Kejari Blitar. Setelah diproses pemberkasannya, pekan depan kemungkinan perkaranya dilimpahkan ke PN Blitar. “Kalau tersangka Muadz sudah menjalani pelimpahan tahap dua pekan lalu,” ujar dia. Pembunuhan yang menjerat Kompol Ruslan sebagai tersangka ini terjadi pada malam tahun baru 2013. Korbannya adalah Briptu Yoga

Ardi Priyanto (25), anggota Mapolsek Sananwetan, Blitar. Korban meregang nyawa dengan leher terluka karena senjata tajam. Beberapa hari kemudian, si pembunuh, M. Muadz, warga Panjang Jiwo Surabaya, ditangkap polisi. Kepada penyidik dia mengaku membunuh atas suruhan Kompol Ruslan. Diduga, Ruslan sakit hati karena hubungan asmaranya dengan gadis purel berinisial W diusik korban. Ruslan lantas menyuruh Muadz menghabisi korban dengan imbalan uang. (kas)

KRIMINALITAS

Petugas Lumpuhkan Penjambret karena Melawan SURABAYA– Setelah sempat membawa kabur barang hasil jambretannya, Agus Richiyanto bin Riyanto harus merasakan timah panas bersarang di kaki kanannya. Penyebabnya, sesaat setelah tertangkap basah atas aksi yang dilakukannya, tersangka melakukan perlawanan kepada petugas Satuan Reserse Kriminal Polisi Sektor Wonokromo Surabaya. Tersangka Agus melakukan perlawanan ketika hendak diamankan menuju Mapolsek setelah berhasil merebut paksa sebuah tas milik Nurhayati Wijiastuti (47) warga jalan Perwira Surabaya. Pemuda 23 tahun warga Pulosari II Surabaya itu, rupanya tidak sendirian dalam melakukan aksinya. Ia (Agus,red) bersama seorang rekannya yakni, Moch. Dyabayu (32), warga Jalan Pulosari II Surabaya. Saat ini, keduanya pun menjadi penghuni hotel prodeo Mapolsek Wonokromo. Menurut Kapolsek Wonokromo Kompol Indra Mardiana, aksi penjambretan itu terjadi Minggu (10/3), sekitar pukul 16.00 Wib di Jalan Perwira Surabaya. Saat Nur Hayati (korban,red) yang tengah sendirian melintasi jalan tersebut, kedua tersangka datang dari arah belakang. Tidak ingin aksinya dicurigai korban, tersangka berpura-pura menanyakan jalan Mayjend Sungkono. “Kejadian penjambretan ini terjadi sore hari, saat kor-

ban berjalan seorang diri. Tiba-tiba, kedua tersangka yang saat itu mengendarai sepeda motor Yahama Mio nopol L 4665 DL tiba-tiba datang dari arah belakang dan berpura-pura menanyakan jalan Mayjend Sungkono,“ ujar Indra, Kamis (14/3) kemarin. Kendati demikian, korban tidak menaruh curiga. Pasalnya, keduanya menanykan alamat. Sayangnya, ketika korban lengah dan tersangka telah memastikan situasi sekitar aman, 1 buah tas warna coklat milik korban yang berisi 1 buah kosmetik dan uang tunai Rp. 72 ribu dirampas paksa. “Setelah memastikan situ-

asi sepi dan korban tak menaruh curiga, tersangka Agus merampas paksa tas milik korban. Sedangkan, Dyabayu selaku joki motor langsung menancapkan gas,“ ungkap Indra. Sialnya, ketika merasa telah menjadi korban penjambretan, Nur Hayati akhirnya berteriak. Mendapati seruan korban, anggota reskrim Polsek Wonokromo yang sedang melaksanakan tugas kring serse di dekat lokasi penjambretan, lalu mengejar keduanya hingga perempatan lampu merah Jalan Palapa. “Anggota yang mendengar teriakan itu kemudian mengejar kedua tersangka hingga di perempatan lampu merah Ja-

lan Palapa. Begitu akan ditangkap, tersangka Agus kemudian melakukan perlawanan. Ia pun langsung kami lumpuhkan dengan tembakan yang mengarah ke kaki kanannya,“ jelas Indra. Di hadapan petugas, kedua tersangka mengakui semua perbuatannya. Moch. Dyabayu yang baru keluar dari Lapas awal Januari 2013 lalu mengatakan, mereka sudah mencari korban sejak dari Jalan Gunungsari. Kepada petugas, bapak empat anak ini pun mengaku sudah dua kali melakukan aksi penjambretan dan satu kali pernah tertangkap Polwiltabes Surabaya (ketika masih Polwiltabes, red). (mag/dar)


LINTAS JATIM

11

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

JELANG PILGUB

KarSa Kantongi Tiket Resmi

Sejumlah Kepsek Curhat ke DPRD atas Molornya Dana BOPDA

Surabaya - Tiket SoekarwoSaifullah Yusuf (KarSa) maju dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2013 akhirnya resmi ditandatangani oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim, Soekarwo, Kamis (14/3). “Jadi rekomendasinya tinggal ngambil saja. Beliau (SBY) sudah tanya ke saya, kapan mengambil rekomendasi untuk pasangan KarSa,” tegas Soekarwo yang akrab disapa Pakde ini, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Soekarwo menjelaskan, Partai Demokrat resmi mengusung pasangan KarSa melalui rekomendasi yang diberikan kepada pelaksana tugas Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Wakil Ketua Jhonny Allen Marbun dan Max Sopacua, Sekretaris Jenderal Edhie Baskora Yudhoyono, dan Direktur Eksekutif, Toto Rianto. Sementara itu, Saifullah Yusuf atau akrab yang disapa Gus Ipul ini mengatakan KarSa telah menyiapkan dukungan partai politik (parpol) pengusung dan pendukung untuk maju Pilgub Jatim 2013. “Kapal rakyat ini kecil-kecil tapi banyak semut yang bekerjasama. Orang biasa sebut gethek. Yang mengendarai adalah rakyat sehingga untuk mengalahkan kapal selam rakyat yang mengalahkan,” ujar Gus Ipul. Bila KarSa menggunakan strategi Kapal Rakyat, beda dengan Khofifah Indah Parawansa menggunakan strategi Kapal Selam untuk menyiapkan dukungannya. Khofifah menganggap strategi Kapal Rakyat yang disiapkan KarSa menjadi bukti dirinya unggul dalam menciptakan terminologi. “Saya menciptakan istilah Kapal Selam, sehingga mereka ikut juga dengan istilah Kapal Rakyat,”tandasnya. Pilgub Jatim bakal digelar pada 29 Agustus 2013. Bahkan saat ini sudah ditentukan tahapannya. Disampaikan anggota KPU Jatim Nadjib Hamid, penetapan jadwal tahapan pelaksanan Pilgub Jatim 2013 telah ditetapkan melalui surat keputusan KPU Jatim 2/KPTS/KPUPROV-014/2013 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2013. Untuk kegiatan pencalonan, seperti pengumuman pendaftaran, pengambilan formulir dan penyerahan dokumen dukungan dalam pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilaksanakan KPU Jatim serta calon perseorangan selama lima hari, yakni 7-11 April 2013.(ara)

SURABAYA – Molornya pencairan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA), membuat sejumlah kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) di Surabaya mengeluh kepada para legislator yang duduk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Karena molornya pencairan dana BOPDA, akan berimbas pada proses belajar mengajar di sekolah. Padahal sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Pendidikan Surabaya, dengan jelas menyebutkan, jika persyaratan kelengkapan dokumen pengajuan BOPDA sudah lengkap, maka pencairan dana BOPDA bisa dilakukan setiap bulan, atau paling lambat tiga bulan. Keluhan sejumlah Kepsek SD di surabaya ini diungkapkan oleh Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Dirinya mendapat keluhan dari beberapa tenaga pengajar melalui Short Message Service (SMS) atau pesan singkat via handphone. “Memang, beberapa tenaga pengajar yang mengirim pesan pendek tersebut,” ungkap dia. Kamis (14/3). Dirinya juga memaparkan, jika Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Surabaya, Ikhsan, sudah menjanjikan jika dana BOPDA sudah bisa dicairkan pada tanggal 18 Pebruari 2013. Ternyata, sampai sekarang dana BOPDA tersebut belum kunjung cair. “Dulu janjinya Pak Ikhsan (Kadispendik) bisa mencairkan tanggal 18 Februari untuk sekolah negeri dan

KERJASAMA. Gubernur Jawa Timur Soekarwo sedang berjalan bersama Duta Besar India Mr. Gurjat Singh. Surabaya dan India melakukan kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur, pelatihan skill dan manajemen, serta beasiswa pendidikan.

Jatim Tandatangani MoU dengan India SURABAYA – Mendapat tawaran kerjasama dari India, Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan sambutan baiknya. Kerjasama yang ditawarkan ini adalah kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur, pelatihan skill dan manajemen, serta beasiswa pendidikan “Kami menyambut baik tawaran ini, India memiliki track record kerjasama yang baik dengan Indonesia, dan Jatim pada khususnya” ujarrnya saat menerima kunjungan kerja Dubes India, Mr. Gurjat Singh beserta rombongan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/3). Diungkapkan Karwo, selama ini Jatim dan India telah memiliki hubungan kerjasama di bidang investasi dan perdagangan yang cukup baik. Total investasi India di Jatim sampai saat ini mencapai sekitar USD 200 Juta. Beberapa pabrik milik mereka tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Jember. Sedangkan di bidang perdagangan, ekspor Jatim ke India antara lain makanan dan minuman, perhiasan, mebel, buah-buahan, non migas, barang elektronik, kertas dan karton. Sementara Impor dari India seperti tekstil, otomotif, dan rokok. Mengenai kerjasama beasiswa pendidikan dan transfer teknologi, Pakde Karwo mengatakan, detailnya akan dibahas lebih lanjut dalam per-

temuan selanjutnya di Hotel Sheraton Surabaya. Dalam kesempatan itu, Duta Besar India, Mr. Gurjit Singh mengaku sangat terkesan dengan berbagai kemudahan investasi di Jawa Timur. Seperti perijinan yang cepat, ketersediaan lahan, dan kualitas Sumber daya manusia. Berbagai kemudahan itu membuatnya yakin bahwa Jatim adalah tempat yang paling strategis dan potensial untuk berbisnis. “Terima kasih atas keramahan, kemudahan administrasi, kebijakan yang baik, dan kelengkapan fasilitas berbisnis di sini. Oleh sebab itu, saya kembali datang kesini bersama rombongan delegasi Forum Bisnis India,” ujarnya. Tak hanya itu, Gurjat Singh juga menawarkan kerjasama dalam pendidikan dan transfer teknologi, khususnya di bidang Teknologi Informasi (TI). “India memiliki kampus TI yang berkualitas, seperti Indian Institute of Technology di Bombay, dan perusahaan TI yang termasuk terbesar di Asia, yaitu Tata Consultancy Ser-

vice yang perwakilannya hadir disini. “Kami akan memberikan beasiswa pendidikan bagi Jatim,” tutur dia. Pertemuan tersebut dihadiri rombongan delegasi yang terdiri dari empat belas orang perwakilan perusahaan-perusahaan terbesar di India. Diantaranya, Essar Projects, Bharat Heavy Electrical Limited, Bank of India Indonesia, Ames International, Solid Black Gold, Trimex Group, Tata Consultancy Service, dan Kadin India. Beberapa perusahaan-perusahaan tersebut sudah memiliki cabang di Indonesia, dan ada sebagian yang belum. Kedatangan mereka untuk memperkuat investasinya sekaligus melihat peluang bisnis lainnya di Jatim. Usai menadatangani Memorandum of Understanding (MOU) atau perjanjian kerjasama, Kedubes india langsung menuju Universitas Tujuh Belas Agustus untuk melihat penari asal India menampilkan tarian tradisional India dalam acara A Slice of India. Acara ini adalah hasil kerja sama antara Kedutaan Besar India, jawaharlal Nehru Indian Cultural Center atau JNICC Jakarta, dan Universitas 17 agustus 1945 Surabaya. Dalm acara tersebut, ditampilkan tarian Tradisional terpenting India “Kathak” dan “Bharatanatyam” yang rancak dan kental kesakralannya. (neu)

KASUS TANAH

Seorang Purnawirawan TNI Melapor ke Mapolda Jatim SURABAYA - Mashur (57), seorang purnawirawan TNI AD berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda), Kamis (14/3) terpaksa melaporkan penyidik Polres Lamongan ke Polda Jawa Timur karena kecewa atas lambannya penyelesaian kasus penyerobotan hak milik atas tanah seluas 2977 m² dengan harga Rp. 1,5 juta yang dibelinya pada tahun 1983 silam. Kekecewaan warga Jalan dr. Cipto, Kampung Magersari RT.02/RW. 08, Kelurahan Suyarahi, Kecamatan Kesambe, Kotamadya Cirebon itu, menggunung lantaran laporan yang masuk pada 2006 silam tidak ada tanggapan serius dari pihak penyidik Polres Lamongan. Mashur mengatakan, sebidang tanah yang terletak di daerah Lamongan dibelinya dari seorang yang bernama Ika, warga Deket, Desa Rejosari Kabupaten Lamongan. Saat melakukan pembelian tanah tersebut, kata dia, Ia tidak terlalu memperhatikan tanah itu. Sebab, ketika itu dirinya masih berstatus menjadi TNI yang bertugas di Cirebon. “Meski saya tidak menghiraukan, akan tetapi ketika pulang ke Lamongan tanah tersebut selalu saya lihat,” terang Mashur di Mapolda Jatim, Kamis (14/3). Kejadian perpindahan hak milik yang sesuai Akta Jual Beli (AJB) bahwa pemi-

lik sekarang palsu, lanjutnya, setelah dirinya hendak melakukan proses sertifikasi tanah tersebut atas namanya. Ia pun memulai setiap prosedur yang diminta hingga berkas masuk di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lamongan. Sayangnya, BPN tidak terlalu serius dalam memproses permohonannya, dengan dalih belum selesai. “Tiba-tiba pada 26 Juli 2005, terbitlah sebuah sertifikat atas nama Tashan Rahman lengkap dengan Akte Jual Beli (AJB) nya. Namun, belakangan barulah diketahui jika AJB itu ternyata palsu. Saya dapat menegaskan jika AJB itu palsu karena saya tidak pernah melakukan proses jual beli dengan siapa pun termasuk dengan yang bersangkutan. Dari data yang saya peroleh, ternyata di dalam AJB tersebut, tanda tangan saya sudah dipalsukan. Itu dapat saya buktikan dari hasil Laboratorium Kriminal (Labkrim) Polda,“ jelas pria berambut putih itu. Selain itu, dari hasil Labkrim Polda diketahui bahwa tanda tangan yang tertera di AJB tersebut tidak identik dengan tanda tangannya. Poin ketiga adalah, sudah terjadi kebohongan dimana yang menjadi saksi dan ikut menandatangani proses jual beli adalah Gatot Suroso. “Gatot Suroso dalam Ikatan Jual Beli tersebut dinyata-

kan sebagai camat di wilayah itu. Yang menjadi camat saat proses jual beli itu dibuat adalah Sutarto sedangkan Gatot Suroso adalah Camat Sekarang, “ tegasnya. Mashur menambahkan, penyerobotan tanah dan timbulnya pemalsuan dokumen yang sudah dilakukan BPN Kabupaten Lamongan sudah dilaporkan ke Polres Lamongan, pada 19 Agustus 2005. Namun, Mashur harus menghadapi kenyataan pahit, karena pada 16 Juni 2006 Polres Lamongan menghentikan perkara ini dengan ditandai terbitnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Ironisnya, Mashur tidak diberitahu pihak Polres Lamongan perihal penerbitan SP3. Kecewa dengan tindakan Polres Lamongan, Mashur kemudian melaporkan tindakan sewenang-wenang ini ke Polda Jatim, 7 September 2011. Polda Jatim langsung merespon laporan Mashur hingga dilakukan gelar perkara. Mashur kemudian mendapat informasi, dari kesimpulan gelar perkara yang dilakukan Polda Jatim, ada tiga tersangka yang bisa diseret ke jalur hukum. Polda Jatim, imbuh Mashur, akhirnya meminta kepada Polres Lamongan untuk membuka kembali kasus ini dan menindaklanjutinya. Polres Lamongan kemudian mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan

Hasil Penyidikan (SP2HP) ke Mashur. Di dalamnya diterangkan jika kasus ini sudah di SP3 namun dibuka kembali. Dengan dibukanya kembali kasus ini, Mashur berharap kasus penyerobotan tanah dan timbulnya sertifi-

kat atas nama orang lain di tanahnya ini cepat selesai. Mashur masih berharap, jika Polda Jatim langsung menangani masalah ini karena ia sudah tidak percaya dengan penyidik Polres Lamongan. (mag/dar)

swasta. Kalau molor begini kan bisa berpengaruh pada proses belajar mengajar,” papar dia. Dirinya mengimbau, jika persyaratan yang diperlukan untuk pencairan dana BOPAD dari masing-masing sekolah telah dipenuhi semestinya Dindik segera mencairkannnya. “Jika sudah memenuhi syarat, seharusnya dicairkan. Jangan sampai pihak sekolah kebingungan sehingga mencari dana talangan untuk memenuhi kebutuhan,” ujar dia. Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menjelaskan, jika dana BOPDA diberikan kepada sekolah negeri maupun swasta, mulai dari tingkat SD hingga SMA dan SMK. Dimana dana itu, sesuai aturan dipergunakan untuk pengadaan barang dan jasa serta Gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Baktiono juga menerangkan, bahwa penggunaan dana BOPDA yang diterima masing-masing sekolah lebih di prioritaskan untuk alokasi pembayaran gaji GTT dan PTT, sisanya untuk pengadaan barang dan jasa. “Dana Bopda untuk pengadaan barang dan jasa tiap item tidak boleh lebih dari Rp 10 juta, sementara untuk kegiatan pembangunan hanya dalam skala kecil,” pungkas dia. Seraya menambahkan jika dana BOPDA yang diterima sekolah mencapai kisaran Rp. 1 miliar pertahunnya. Total dana yang dikucurkan untuk SD hingga SMA-SMK mencapai Rp 450 miliar pertahunnya.(wan)

RAPERDA

Pembahasan Raperda Ditunda karena Walikota Tidak Hadir SURABAYA - Pembahasan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya diundur, karena Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tidak hadir dalam rapat Paripurna. Kedua Raperda itu adalah Raperda tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sidang Paripurna pengembalian Panitia Khusus (Pansus) pembahas Raperda Koperasi. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Baktiono. Menurutnya, semestinya, rapat Paripurna tidak diundur-undur, apalagi jika alasannya menyangkut hal-hal yang berbau politik. “Kalau rapat paripurna tidak jadi dilakukan atau diundur-undur gara-gara masalah politik di dewan yang menyangkut pimpinan dewan, maka patut disayangkannya. Apalagi, kini ada kabar sidang paripurna penyerahan Raperda tentang IMB dan pengembalian Pansus Raperda Koperasi diundur hanya gara gara walikota tidak bisa hadir. Kan, ya lucu kalau begini?” ujar dia. Kamis (14/3). Dirinya juga mengatakan, jika Walikota Surabaya sebagai orang nomor satu di Surabaya, semestinya berbagi tugas dengan Wakilnya atau dengan pejabat yang ada dibawahnya. Sebab, jika semua masalah ditangani sendirian bisa dipastikan hasilnya tidak akan maksimal. “Menurut informasi, Walikota masih di Jakarta. Kalau seperti itu, harusnya Walikota memberi tugas ke Wakil Walikota, atau asisten. Apalagi, agenda rapat kali ini adalah pembuatan dua Raperda yang terkait dengan urusan dengan

Menurut informasi, Walikota masih di Jakarta. Kalau seperti itu, harusnya Walikota memberi tugas ke Wakil Walikota, atau asisten. Apalagi, agenda rapat kali ini adalah pembuatan dua Raperda yang terkait dengan urusan dengan masyarakat masyarakat juga,” papar dia. Hal senada juga dilontarkan oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Armudji. Dirinya menilai, gagalnya paripurna kemarin menunjukan Walikota hanya ingin enaknya saja. “Kesannya DPRD yang diatur Walikota. Jangan mentangmentang Walikota punya kedekatan dengan Ketua Dewan, seenaknya tidak datang dalam paripurna,” tegas dia. Dirinya juga menambahkan, jika seharusnya Walikota Surabaya mendelegasikan Wakil Walikota atau asisten untuk datang. “Seharusnya Wakil Walikota juga diberi peran, meski hanya mewakili saat acara tertentu,” tambah dia. Sebelumnya ada tiga Raperda yang terganjal pembahasannya, karena polemik pelengseran Wishnu Wardhana (WW) dari Ketua DPRD Kota Surabaya. Tiga Raperda yang terancam molor pembahasannya antara lain Raperda Penanggulan AIDS, Raperda Kearsipan, dan Raperda Menara Telekomunikasi.(wan)


12

NASIONAL

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

Korupsi Pengadaan Al Quran

Politisi Partai Golkar Diberhentikan Sementara

ant/m rusman

BAWANG PUTIH ASAL MALAYSIA. Seorang pedagang menurunkan bawang putih asal Malaysia dari mobil untuk digudangkan di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan Kaltim, Kamis (14/3). Malaysia merupakan satu-satunya pemasok bawang putih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Nunukan dengan harga Rp20.000 dan per kilogram.

GAPMMI Minta Impor Bawang Dikecualikan JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) meminta agar pemerintah mengecualikan aturan pembatasan impor bawang putih, menyusul tingginya kenaikan harga komoditas tersebut. “Beberapa komoditas tertentu yang produksi dalam negerinya kecil, yang belum mampu kita hasilkan, salah satunya bawang putih, itu dikecualikan,” kata Ketua Gapmmi, Adhi S Lukman di Jakarta, Kamis (14/3). Menurut Adhi, kebijakan pemerintah untuk membatasi impor sejumlah produk hortikultura melalui Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) sebenarnya memiliki tujuan yang baik, yakni untuk mengatur impor yang berlebihan. Akan tetapi, lanjut dia, pemerintah seharusnya terlebih dahulu mempersiapkan kondisi dalam negeri sebelum menerapkan aturan itu.

Terlebih karena pemerintah mengakui bahwa kebutuhan bawang putih nasional, sekitar 90 persennya dipenuhi dari impor. “Contoh bawang putih, ada banyak usaha kecil dan menegah yang teriak karena harganya mahal sekali,” ucapnya. Saat ini rata-rata harga bawang merah dan putih di sejumlah daerah terus meroket, bahkan menembus Rp100 ribu per kilogram. Harga tersebut melambung tinggi dari kisaran harga bawang merah dan putih normal, yakni sekitar Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kg akibat kurangnya pasokan. Karena itu, Adhi juga meminta pemerintah mempertim-

bangkan adanya aturan yang tidak menghambat produksi atau daya saing produk lokal. Pihaknya juga menyarankan adanya penindakan yang cepat dan tegas atas kecurangan yang terjadi dalam proses produksi agar industri bisa terlindungi. Lebih lanjut, dia juga mendukung adanya validitas data yang dikomunikasikan ke semua pemangku kepentingan agar tercipta solusi terbaik tanpa adanya “moral hazard”. Sementara itu, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menginstruksikan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk mengatasi kelangkaan bawang dan kenaikan harga bawang yang tidak terkendali. “Saya minta Bulog dan RNI untuk menjajaki kemungkin mengimpor bawang, agar ketersediaan barang tercukupi

sehingga harga bisa ditekan. Silahkan Bulog mengurus perijinannya,” kata Dahlan di Jakarta, Kamis (14/3). Direktur Perum Bulog, Soetarto Alimoeso mengatakan, pihaknya sudah membahas kelangkaan dan kenaikan harga bawang tersebut. “Mudah-mudahan Menteri Perdagangan memberi ijin,” kata Soetarto. Saat ini harga bawang putih menyentuh di harga Rp80.000 per kilogram, demikian juga dengan bawang merah harganya mengalami kenaikan. Bahkan di beberapa daerah, harga bawang putih mencapai Rp100 ribu/kg. Setelah solusi jangka pendek dapat diatasi, Dahlan Iskan mengaku akan melakukan koordinasi dengan BUMN pertanian untuk bekerjasama dengan petani dalam menjaga ketersediaan pasokan bawang. (gam/bud)

RUU Pemilukada

Maju Lagi, Incumbent Wajib Mundur

JAKARTA-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mendukung klausul di Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang sedang dibahas tentang calon petahana atau incumbent harus mundur dari jabatannya terlebih dahulu kalau ingin maju lagi di pilkada. “Menurut saya, ini bagian dari menata agar ada keadilan orang maju dalam pilkada. Sebab, di manamana incumbent mempunyai peluang menang jauh lebih besar dibanding penantangnya,” kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung di Jakarta, Kamis (14/3). Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menambahkan pengalaman Pilkada selama ini, incumbent kerap menggunakan segala instrumen untuk memenangkan dirinya. Sebagai contoh, penyalahgunaan dana bantuan sosial agar rakyat kembali memilih. “Jadi, pengaturan itu dalam rangka itu, supaya incumbent tidak gunakan instrumen untuk menangkan dirinya,” tambahnya Menurut politisi senior PDI Perjuangan ini, incumbent akan mudah dikalahkan jika yang bersangkutan telah menjadi musuh bersama masyarakat. “Tapi selama incumbent tidak punya kesalalahan, pasti punya peluang menang cukup tinggi,” tegasnya Seperti diketahui, dalam Draf RUU Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) ada usulan

membatasi politik dinasti. Salah satu klausul dalam draf itu melarang keluarga incumbent untuk mencalonkandirisebagai kepala daerah atau wakilnya. Dalam draf itu disebutkan bahwa calon tidak memiliki ikatan perkawinan, garis keturunan lurus ke atas, ke bawah, dan ke samping dengan kepala daerah kecuali ada selang waktu minimal

Fraksi Partai Demokrat memilih pilkada tidak langsung atau melalui pemilihan oleh DPRD. pemilihan kepala daerah langsung hanya mengajarkan rakyat korupsi.

Abdul Wahab D Anggota FPD

satu masa jabatan. Aturan ini untuk mencegah semakin meluasnya politik dinasti dalam pemerintahan daerah. Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Djohermansyah Johan membenarkan ada aturan pembatasan keluarga incumbent tersebut. “Syarat kepala daerah sangat banyak, tetapi salah satunya tidak punya ikatan perkawinan dan hubungan ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Kecuali setelah satu

periode masa jabatan,” tandas Johan di Jakarta kemarin. Menurut Johan,syarat ini diajukan berdasarkan pengalaman- pengalaman yang telah diketahui pemerintah terkait maraknyapolitikdinasti. Politikdinasti ini memiliki kecenderungan yang merusak.“Kami angkat berdasarkan pengalaman yang kita ketahui.Soal praktik politik dinasti,fenomena ini harus kita respons karena cenderung negatif,” ungkapnya. Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan,politik dinasti sudah mencederai demokrasi lokal.“Politik kekerabatan hampir tidak ada yang tidak merisaukan.Ini akan mencederai demokrasi lokal sebab akan melahirkan multiplikasi aktor,”ucapnya. Alot Sementara itu, mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung atau tidak langsung masih menimbulkan tarik-menarik dalam pembahasan Panja RUU Pilkada Komisi II. Fraksi Partai Demokrat memilih pilkada tidak langsung atau melalui pemilihan oleh DPRD. Menurut Abdul Wahab Dalimunthe dari FPD, pemilihan kepala daerah langsung menimbulkan mudharat, yakni mengajarkan rakyat yang korupsi. Dan partai politik menarik “uang sampan” dari para calon kepala daerah hingga

Rp5 miliar. “Dalam pemilu di Sumatera Utara lalu, habis Rp 80 miliar, dan untuk pengamanan sampai Rp60 miliar,” katanya dalam rapat dengar pendapat umum bersama para pakar yaitu Maswadi Rauf (UI) dan Cornelius Lay (UGM). Sementara rata-rata calon sampai menghabiskan Rp30 miliar. Wahab mengatakan, untuk apa demokrasi kalau tidak untuk kepentingan rakyat. Sementara Herman Kadir dari FPAN menolak ide pemilihan kepala daerah melalui DPRD. “Itu kemunduran. Kalau kita mau ubah sistem ini, kita sudah mundur ke belakang,” tambahnya. Menurut Kadir, bila memang persoalannya para calon, maka mekanismenya yang harus diperbaiki. Dia mengutarakan ada beberapa pilkada yang tidak menghabiskan dana besar. “Caranya, perketat aturan mainnya. Kalau perlu Pilkada serentak agar rakyat tidak jenuh,” ujarnya. Senada dengan dengan Kadir, pengamat politik dari Universitas Indonesia Maswadi Rauf mengatakan pemilihan kepala daerah oleh DPRD adalah kemunduran, karena yang bermain hanya elite partai politik. “Ini akan menimbulkan kritik yang sangat tajam. Sebab, dari pemilihan rakyat dikembalikan ke elite parpol,” tukasnya. Maswadi menambahkan, kalau ada masalah dengan Pilkada bukan demokrasinya yang diubah, tapi mekanismenya. (gam/cea)

JAKARTA-Politisi Golkar yang terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran, Zulkarnaen Djabbar akan segera diberhentikan sementara. Meski sudah bersatatus tersangka, politisi Golkar itu masih menjabat anggota DPR RI dan menerima gaji. “Jadi, BK DPR sedang menyiapkan pemberhentian sementara Zulkarnaen Djabbar sebagai anggota DPR RI. Kenapa sementara, karena politisi Golkar itu belum divonis, kecuali ada keputusan dari partai Golkar ,” kata anggota Badan Kehormatan (BK) DPR, F-PKB, Ali Maschan Moesa di Jakarta, Kamis (14/3). Menurut Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini, sesuai aturan BK DPR, setiap anggota DPR yang telah menjadi terdakwa akan diberhentikan sementara. Dan, mereka yang diberhentikan sementara masih menerima gaji pokok. Namun tidak lagi menerima tunjangan. “Anggota DPR baru akan diberhentikan secara tetap jika telah divonis

dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan tidak melakukan banding lagi,” tambahnya Seperti diketahui, Zulkarnaen Djabbar adalah anggota Komisi VIII DPR yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi Al-Quran. Dia bersama putranya Dedy Prasetya didakwa menerima uang Rp 14,390 miliar dalam pekerjaan pengadaan Al-Quran 2011 dan 2012, serta laboratorium komputer untuk MTs di tahun 2011. Selain dengan putranya, Zulkarnaen disebut bekerja sama dengan Fahd El Fouz untuk melobi Kemenag. Badan Kehormatan (BK) DPR akan ngebut menyelesaikan kasus-kasus yang menumpuk. Pekan depan, BK akan membahas dan memutus sedikitnya lima kasus yang belum selesai. Sementara itu Ketua BK DPR yang baru Trimedya Panjaitan berjanji akan menuntaskan segala pesoalan yang membelit anggota DPR

RI termasuk kasus video porno. “Kita sepakat pada tanggal 20 Maret, akan konsinyering menyempurnakan hukum acara, kemudian memutuskan beberapa kasus yang diselesaikan,” kata politisi PDI Perjuangan itu. Salah satu kasus yang mencuat adalah video porno mirip anggota DPR FPDI Perjuangan sendiri. Kasus yang sempat dilempar ke Mabes Polri itu telah mangkrak hampir setahun. “Termasuk video porno Karolin Margreth Natasha, anggota DPR yang diduga pemeran perempuan dalam video porno,” ujar Trimedya lagi. Selain kasus video porno, BK juga akan menindaklanjuti dugaan korupsi dana bantuan sosial bencana yang dilakukan tenaga ahli (TA) FPD DPR RI. “Nanti kita lihat bagaimana kasusnya. Juga akan membahas laporan adanya anggota DPR yang merokok saat rapat. Itulah salah satu yang akan kita bicarakan,” pungkasnya. (cea)

PANANGANAN GANGGUAN KEAMANAN

Inpres Kamnas Dikhawatirkan Dorong Peran TNI JAKARTA-Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2013 tentang Peningkatan Efektifitas Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri dianggap sebagai jalan tengah mengatasi konflik yang semakin kompleks. Namun ada kekhawatiran Inpres itu sebagai langkah SBY mengembalikan peran TNI atas Polri. “Mengembalikan peran TNI itu sudah mustahil karena desakan reformasi untuk mewujudkan supremasi sipil itu sangat kuat. Sehingga Inpres itu seolaholah untuk memberi peran pada TNI,” kata Ketua Setara Institute, Hendardi dalam diskusi konflik TNI/Polri bersama anggota DPD RI yang juga mantan Gubernur PTIK Farouk Muhammad di Jakarta, Kamis (14/3). Kecenderungan pemerintah untuk memberikan peran TNI yang lebih, sekarang ini terlihat dari sikap pemerintah yang mendukung segera disahkannya RUU Kamnas, UU Intelejen, UU Militer dan sebagainya. “Hanya, saya khawatir dengan Inpres itu jika kepala daerah diberi kewenangan untuk memutuskan kendali keamanan di daerah, justru akan diguna-

kan untuk kepentingan politik karena kepala daerah berasal dari partai,” ujarnya. Karena itu dia lebih menyetujui UU dalam bentuk permanen. Sebab peran TNI itu dibutuhkan dalam penanganan keamanan dalam negeri. “Presiden SBY pun tidak

menunjukkan iktikad baik, jelas dan lurus dalam menangani konflik TNI/Polri selama ini. Jadi, revisi UU Militer itu harus dituntaskan,” katanya. Sementara itu, Farouk mengakui sejak pemisahan TNI/Polri pada 1 April 1999 di era pemerintahan KH. Abdurrahman Wahid itu memang berat, tapi supremasi sipil

memang harus diwujudkan. “Hanya memberikan peran berjenjang bahwa untuk keamanan di dalam negeri mustahil TNI berinisiatif,” urainya. Menurut Farouk, untuk kasus-kasus keamanan luar negeri, TNI/Polri harus sama-sama berperan. Sedangkan khusus untuk konflik di daerah terpencil dan daerah perbatasan, kerjasama TNI/ Polri sama-sama dibutuhkan. “Hanya saja, keterlibatan TNI tersebut harus diputuskan oleh kepala daerah setempat, dan inilah sebagai wujud supremasi sipil dalam RUU Kamnas itu. Disitulah upaya Presiden SBY untuk mengawinkan TNI/Polri,” tegas Farouk. Baik Farouk Maupin dan Hendardi sepakat, perlu ada langkah untuk jaminan keamanan peralihan kepemimpinan nasional yang dilalui melalui pemilu 2014 nanti tidak terjadi kegoncangankegoncangan politik dan keamanan nasional. “Jadi, SBY menjaminkan TNI/Polri untuk menghadapi kondisi tersebut dan melanjutkan cita-cita reformasi secara fair dengan supremasi sipil,” pungkasnya. (cea)

GONJANG-GANJING POLITIK

NU Tetap Junjung Konstitusi JAKARTA-Sekitar 13 ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendukung upaya-upaya penegakan konstitusi, termasuk mengawal kinerja pemerintah hingga akhir masa jabatan pada 2014. “Kami tidak terpengaruh atas gonjang-ganjing politik, karena kami berada di belakang konstitusi,” kata Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj di Jakarta, Kamis,(14/3). Adapun ormas Islam yang tergabung di LPOI adalah Nahdlatul Ulama (NU), Persis, Al-Irsyad al-Islamiyah, alIttihadiyah, Matlaul Anwar, Ar-Rabithah al-Alawiyah, alWashliyah, Az-Zikra, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), IKADI, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Menurut KH Said, ormas Islam mendorong agar kepentingan nasional, kepentingan kebangsaan dan politik untuk NKRI menjadi hal yang utama dengan mengedepankan aturan-aturan sesuai konstitusi. “Kami

tidak ikut campur masalah politik, karena hal yang penting adalah politik kebangsaan, persatuan, NKRI. Kami berusaha di atas konstitusi,” paparnya. Menyinggung masalah pemberantasan korupsi, KH Said meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melakukan tebang pilih dalam pemberantasan korupsi. Bahkan, pihaknya juga mendorong KPK agar memberikan putusan hukum yang membuat efek jera bagi koruptor. “Kami meminta pada partai politik dan DPR untuk memecat anggota yang melakukan korupsi,” tambahnya. Lebih lanjut kata KH Said, setidaknya dengan pemiskinan koruptor namun juga meminta partai politik dan pimpinan DPR agar memecat anggota yang terbukti melakukan korupsi. “Kami mendorong agar putusan di pengadilan tipikor yang memiskinkan koruptor,” katanya. Sementara Presiden SBY mengapresiasi peran ulama untuk mendorong umat bersikap demokratis dan meng-

hargai perbedaan sehingga citra Islam Indonesia di mata internasional sangat baik. “Indonesia dipandang sebagai salah satu model dan saya berterima kasih atas peran bapak-bapak sekalian,” katanya di Jakarta Kepala Negara mencontohkan saat beberapa bulan lalu menghadiri KTT Organisasi Negara-Negara Islam di Mesir dan mendapat kesempatan menyampaikan pidato singkat yang menggambarkan mengenai Islam di Indonesia, banyak kalangan yang memuji Indonesia di mana Islam dapat berdampingan dan tidak dipertentangkan dengan demokrasi. Presiden berharap peran pimpinan Ormas Islam dan juga ulama dapat terus ditingkatkan sehingga kondisi dalam negeri akan semakin baik. Namun Kepala Negara mengakui memang di beberapa wilayah masih kerap terjadi bentrokan antara masyarakat, namun dibandingkan dengan sejumlah negara, potensi dan kualitas konflik relatif lebih rendah di Indonesia. (cea)


EKONOMI

13

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

Pembatasan BBM Bersubsidi Rawan

PENERBANGAN

Mandala Datangkan Pesawat Baru

Biaya Logistik Terancam Naik

JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya untuk angkutan darat jenis truk yang berlaku mulai 1 Maret 2013. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik Carmelita Hartoto mengatakan penerapan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi untuk truk roda 4 ke atas akan memicu pelambatan kegiatan distribusi barang melalui darat dan penaikan biaya logistik hingga 20%. Sebab, BBM non-subsidi sulit didapatkan, khususnya di daerah-daerah. “Infrastruktur SPBU yang menyediakan BBM non-subsidi di daerahdaerah sulit ditemukan. Akibatnya, banyak operator truk membeli eceran dengan harga non-subsidi. Ini menjadi tambahan biaya,” kata dia di Jakarta, Kamis (14/3). Seperti diketahui, Permen ESDM No 1 Tahun 2013 menegaskan mobil barang dengan jumlah roda lebih dari 4 untuk kegiatan pengangkutan hasil kegiatan perkebunan, kehutanan dan pertambangan harus menggunakan solar non subsidi. Peraturan ini berlaku per 1 Maret 2013. Dia meminta pemerintah menunda pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi untuk truk roda 4 ke atas, sedangkan untuk angkutan laut sejauh ini telah dilaksanakan. “Pilihannya ada dua, ditunda atau

dilakukan pembatasan untuk semua jenis truk dengan risiko meningkatnya biaya logistik,” ujar dia Menurut dia, jika pemerintah ingin membatasi BBM bersubsidi untuk semua jenis truk, harus dibarengi dengan kompensasi penghapusan pajak kendaraan bermotor, penghapusan bea balik nama kendaraan bermotor, penghapusan bea masuk impor spare part, penurunan tarif TCH dan CHC dan sebagainya. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Masita mengatakan dalam praktek di lapangan, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi terjadi untuk semua jenis kendaraan truk. Padahal menurut Permen, yang dibatasi hanya untuk truk roda 4 ke atas yang beroperasi untuk kegiatan perkebunan, kehutanan dan tambang. “Asosiasinya telah menerima lebih dari 10 laporan dari Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Kebijakan yang tidak tepat tersebut berpotensi meningkatkan biaya transportasi hingga 30% dan berdampak terhadap penaikan biaya logistik sebesar 20%,” tutur dia. Saat ini, imbuh dia biaya logistik nasional mencapai 27% terhadap PDB dan 14% terhadap penjualan, jauh lebih tinggi

ant/eric ireng

KAPAL TANKER. Seorang karyawan Pertamina berada di atas kapal tanker 3500 LTDW MT Matindok milik Pertamina, di PT Dumas Tanjung Perak Surabaya, Rabu (27/2). PT Dumas Tanjung Perak Surabaya, menyerahkan satu unit kapal tanker 3500 LTDW, MT Matindok kepada Pertamina, memperkuat armada transportasi BBM untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional secara efisien. dibandingkan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan. Pemerintah menargetkan dapat menurunkan menjadi 10% sebelum implementasi integrasi pasar Asean 2015. Ketua Komite Tetap Bidang Sumber Daya Manusia dan Regulasi Logistik Kadin

Indonesia Akbar Djohan menyoroti penerapan regulasi pembatasan BBM bersubsidi untuk angkutan barang jenis truk tidak dibarengi dengan penyiapan infrastruktur SPBU. Hingga saat ini, katanya, infrastruktur SPBU yang mengalokasikan BBM solar

non-subsidi sangat terbatas, terutama di daerah-daerah. “Situasi ini telah mengganggu kelancaran operasional dan distribusi logistik. Seharusnya infrastruktur disiapkan sebelum aturan dilaksanakan.” Sejauh ini, pelaku usaha

tidak mempersoalkan pembatasan BBM bersubsidi untuk truk, tetapi harus transparan dan tanpa diskriminasi. Saat ini, masih terjadi diskriminasi sehingga memunculkan grey area yang memungkinkan terjadinya penyalahgunaan. (gam/bud)

JAKARTA-Mandala Airlines kedatangan Airbus A320 terbaru untuk memperkuat armada pesawatnya. Dengan kehadiran Airbus A320 ini, Mandala kini memiliki tujuh buah pesawat untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang. “Kami sebagai maskapai penerbangan Indonesia dengan tarif terjangkau (lowcost-carrier) yang memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang, serta tetap mempertahankan standar kelas dunia, dengan mengedepankan ketepatan waktu (On Time Performance),” tegas Presiden Direktur Mandala Airlines, Paul Rombeek di Jakarta, Kamis (14/3). Menurut dia, Mandala Airlines akan terus menunjukkan konsistensi untuk bersaing dalam ketatnya pasar penerbangan tarif terjangkau. Tujuan Mandala Airlines adalah untuk menjadi maskapai penerbangan yang terkemuka, dan untuk mencapai tujuan tersebut kami harus berkembang cepat dalam menjawab kebutuhan pasar. “Kami berkomitmen untuk menghubungkan jutaan penumpang dengan memprioritaskan keselamatan, ketepatan waktu dan pengalaman perjalanan yang berkesan,” ujar dia. (gam/bud/abe)

GUBERNUR BI

Perry Terpilih Menjadi Deputi Gubernur BI JAKARTA-Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 menggantikan Budi Mulya yang memasuki masa pensiun. Namun demikian, persetujuan 9 fraksi ini disertai dengan 9 pekerjaan rumah yang mesti diselesaikannya. Salah satu diantaranya adalah lebih memperjuangkan pengembangan bisnis di sektor riil. “Deputi Gubernur BI yang terpilih ini harus berpihak kepada nasib petani, nelayan, UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Kami semua minta Perry memperjuangkan sektor riil tersebut,” ujar Ketua Komisi XI DPR, Emir Moesis di Jakarta, Kamis malam (14/3). Menurut Emir, Perry sebagai figur yang menguasai di bidang moneter dan ekonomi. “Saudara Perry yang terpilih, merupakan orang yang ahli di bidang moneter dan ekonomi. Kami juga meminta Perry mengembangkan industri perbankan syariah,” tegas politisi dari PDI Perjuangan tersebut. Emir mengatakan, keputusan memilih Perry sebagai Deputi Gubernur BI untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan almarhum Budi Mulya tersebut, disepakati oleh 54 angota Dewan.

“Ada sebagian anggota Komisi XI DPR yang “BKO” (bawah kendali operasi) dan digantikan rekan satu partainya,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis mengatakan, Perry Warjiyo layak dipilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Karena beliau bisa menstabilkan laju inflasi. “Dia bisa paham dan mengerti ilmu moneter, jadi Perry mengerti akan inflasi,” kata Harry. Meski terpilih secara aklamasi, jelas Emir, Komisi XI masih menyisakan sembilan poin yang harus dijalani Perry. Kesembilan poin tersebut antara lain: Pertama, kebijakan makroprudential yang dijalankan oleh Bank Indonesia harus berpihak pada kepentingan petani, UMKM, Sektor rill, dan kepentingan ekonomi nasional. Kedua,kebijakan makroprudential yang dijalankan oleh BI harus mampu mewujudkan kebijakan makroprudential yang pro-growth, pro-poor dan menciptakan financial inclusion. Ketiga, kebijakan lalu lintas devisa yang dijalankan oleh BI harus lebih mengutamakan kepentingan nasional dan memberikan pembatasan kepada arus modal asing yang

bersifat jangka pendek, spekulatif dan fluktuatif. Keempat, dalam pengelolaan arus modal asing, BI harus memiliki rumusan yang mengutamakan kepentingan ekonomi nasional. Kelima, meningkatkan dan memperkuat peranan BI dalam pengelolaan dan pengendalian inflasi baik di pusat maupun daerah, dengan mengupayakan pembentukan direktorat yang khusus menangani permasalahan inflasi. Keenam, Memperkuat koordinasi antara BI dan pemerintah terkait pengelolaan perubahan nilai tukar dan tekanan nilai tukar terhadap beban fiskal negara. Ketujuh, dalam hal menilai kinerja Dewan Gubernur BI harus memiliki dan menetapkan indeks kinerja utama (IKU) untuk masing-masing anggota Dewan Gubernur. Kedelapan, Kebijakan moneter dan makroprudential yang dijalankan oleh BI berpihak kepada pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah. Kesembilan, Mengoptimalkan upaya menarik devisa hasil ekspor untuk masuk ke perbankan dalam negeri melalui optimalisasi kebijakan DHE maupun instrumen kebijakan lainnya sehingga berdampaka positif. (gam/bud)

GUBERNUR BI. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya memutuskan menunjuk Asisten Gubernur Bank Indonesia, Perry Waljiyo, sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Perry dinilai cukup kompeten dalam mengendalikan inflasi.

gammi/koranmadura

Lifestyle Expo 2013. Duta Besar China Untuk Indonesia, Liu Jianchao dan pejabat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil, Kadin Indonesia , Gregory So, Hongkong SAR Governmant Secretary for Commerce and Economic Development saat acara pembukaan Lifestyle Expo 2013. Acara ini digelar pada , 14 Maret hingga 16 Maret 2013.

Jembatan Perdagangan

Hong Kong Lifestyle Expo 2013 Digelar di Jakarta JAKARTA-Hong Kong kembali membawa 200 perusahaan dan brand gaya hidup untuk memperkuat hubungan perdagangan bilateral dengan Indonesia, melalui pameran dagang Lifestyle Expo in Jakarta (LEJ). LEJ merupakan kerjasama antara Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Sebelum ke Jakarta, Lifestyle Expo telah diadakan di China, Hongaria, Polandia, dan India. Deputy Executive Director HKTDC Margaret Fong mengatakan ingin mengulang dan bahkan meningkatkan kesuksesan LEJ tahun ini. “Tahun lalu kami mendapatkan 10 ribu pengunjung dalam tiga hari pameran, tahun ini kami mengharapkan jumlah yang berlipat ganda,” katanya. Fong menambahkan, optimisme tersebut didorong potensi pasar Indonesia yang terus membesar. “Kami lihat sekarang

Indonesia adalah pasar yang potensial. Perekonomiannya terus tumbuh, populasi besar dan daya beli masyarakat meningkat pesat,” lanjut Fong. “Konsumen Indonesia memiliki selera yang bagus untuk menyesuaikan dengan gaya hidup mereka, dan produk Hong Kong bisa memberi alternatif baru bagi konsumen Indonesia, terutama untuk produk barang konsumsi dan gaya hidup,” sambungnya. Sementara Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Hong Kong Gregory So berharap Hong Kong bisa menjadi destinasi belanja bagi konsumen Indonesia, terutama mereka yang menginginkan produk berkualitas yang sesuai dengan gaya hidup masa kini. Di sisi lain, So juga berharap LEJ bisa menjadi platform bagi pelaku bisnis Indonesia untuk memperluas pasar ke dunia internasional, terutama China. Dalam acara pembukaan

tersebut juga ikut hadir Dirjen Marketing dan Promosi Kementrian Koperasi dan UKM Neddy Rafinaldy Halim. “Saya berharap pameran Lifestyle Expo in Jakarta ini bisa membantu memperluas pasar dan bisnis UKM yang sekarang ini tengah berkembang,” ujarnya. Seperti juga tahun lalu, pameran tersebut menawarkan beragam produk gaya hidup yang terbagi dalam lima zona yakni produk elektronik, aksesoris dan pernak-pernik, perkakas rumah tangga dan elektrik, produk busana dan aksesori, serta jam dan arloji. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini LEJ menghadirkan zona baru, yakni premium zone yang menampilkan produk-produk premium dari Hong Kong serta layanan khusus “Small Order Zone” untuk memfasilitasi buyer yang membeli dalam kuantitas terbatas. LEJ juga akan menghadirkan

finalis Miss Hong Kong 2012 Carat Cheung dan pesulap kenamaan Louis Yan. Penyelenggara LEJ, HKTDC mengharapkan pameran kedua di Jakarta tersebut bisa mempererat hubungan perdagangan kedua negara, terutama menarik perhatian para importir, distributor, peritel, serta buyer department store dan toko-toko khusus. Bagi Indonesia, posisi Hong Kong juga sangat strategis karena menjadi pintu gerbang memasuki pasar China. Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang perdagangan, pembiayaan, logistik, dan jasa perkapalan, Hong Kong bisa menjadi perantara antara perusahaan Indonesia dan China dalam melakukan transaksi jasa dan dagang. “Kami punya sejarah panjang menjembatani perdagangan antara China dengan negara-negara lain di berbagai belahan dunia,” ujar So. (gam)


14 Puisi-Puisi

Tersesat di Pusaran

Khairul Arifin Angwa

Perempuan Penunggu Rindu

Cerpen : Khairul Umam

:Nur..

1/n Sebentuk aroma hadir seketika Memanjakan rasaku padamu Mengibaskan daun daun pada tangkai Serupa bendera kebangsaan saat hari 17 Agustus. Tanganmu bersentuhan dengan angin pagi, Aku tak kuasa lagi menahan rayuanmu, untuk pulang.

E

ntah kenapa kepergian Syafi’i, sahabatnya, ke negeri rantau yang dulu pernah dikhawatirkannya, kini hilang sudah. Bahkan dari surat-surat yang diterima itu, tiba- tiba niatnya untuk juga menyusulnya semakin membulat. Seperti bola salju yang terus mengkristal dan menggelinding ke satu arah. Dia teringat percakapannya dengan Ajeng dalam telpon beberapa hari yang lalu. Malam itu pikirannya semakin terbang. Seperti telah melihat dirinya dengan pakaian rapi, rambut klimis, dan motor keluaran terbaru sedang dikendarainya. Hendak pulang ke rumahnya dari rantau. Di tangannya begitu banyak uang yang dengan suka cita akan dipersembahkan untuk ibunya yang sebatang kara, hingga tak ada lagi orang yang akan mengucilkannya. Ah! Dia menggeleng dan kemudian tertunduk dalam. Pikirannya kembali terbang. Bertahun-tahun telah dikucilkan. Bahkan telah dibayangkannya sejumlah orang berdatangan sambil mengucapkan selamat atas keberhasilannya dan tanpa malu- malu mereka akan merengek meminta hutangan dengan mengaku sebagai bagian dari anggota keluarganya yang telah begitu lama terlupakan. Dia bergumam dalam sambil senyumnya terkulum pada bibirnya yang lebam. Dari surat dan telfon yang sering diterimanya, pikirannya semakin kacau. Ingin rasanya dia menyusul temannya yang beberapa bulan lalu telah mendahuluinya. Dia juga ingin punya kerja yang pasti, hingga bisa membantu ibunya di rumah –meski dia masih belum berkeluarga. Dari malam itu dia telah menjadi seorang pelamun. Tak jarang tidurnya selalu mengigau. Terkadang bantal lusuh di ranjangnya tiba- tiba didekapnya seperti motor yang sedang dikendarainya berjalan ke mana- mana. Terkadang berteriakteriak memanggil ibunya sambil mengibasngibaskan tangannya –seperti sedang membawa uang yang berlimpah. Suminah, ibunya, hanya bisa mengelus dadanya yang semakin lapang di depan pintu kamarnya yang sudah lama membutuhkan perawatan. Tak jarang dia merasa kasihan melihat satu- satunya putranya yang beberapa tahun lalu telah menjadi sarjana dengan nilai yang tak mengecewakan, seperti selalu menderita kesurupan. Wajahnya tertekuk dalam. Suminah hanya terdiam sambil kedua bola matanya menatap dalam satu- satunya anaknya itu. Penyakit anaknya semakin mengakar. Tidak hanya lagi mengigau di atas ranjang. Hari- harinya selalu dihiasinya dengan senyum kecil dan kemudian terdiam, melamun. Hampir tak pernah keluar rumah. Dia hanya menghabiskan waktunya di dalam kamarnya. Melamun. Sebagai seorang ibu, hati Suminah perih. Tak jarang air matanya mengalir begitu

2/u Sesobek lara telah ku nafkahkan padamu Saat menunggui senja datang Kaupun menangis sanbil mengibaskan tanganmu Di puncak pelabuhan kamal. 3/r Aku tak tau berapa lama kaki ini melangkah Untuk menghampirimu saat kau menungguku Di beranda rumah. Aku melangkah hanya untuk mencari bayangan masa depanmu 4/k Benar kata orang, aku harus melangkah Agar bunga bunga di balik keindahan taman itu dapat aku petik Dan kuselipkan di kupingmu 5/h Ketika purnama, kau menunggu Sesosok bayangan yang akan membelaimu, Aku akan datang.. Seperti kupu kupu yang menghampiri kelopak bunga. 6/a Semua akan terasa indah. Sepi yang mencumbuti malam kita Akan lari berpoyongan, Alangakah indahnya malam itu Ketika keheningan datang, kaupun membelaiku. 7/f Purnama akan segera menemuimu di pelataran senja Kaupun tersenyum sambil melemparkan batu pada arus air biru. 8/i tinggal sepenggal lagi Air mata kita akan tumpah Di iringi tayupan yang mengema. 9/f Ah,nur.. 10/a Sebaiknya kau tersenyum Karna sebentar lagi fajar akan menapaki keningmu Bunga bunga akan mulai mekar Dengan sayup sayup cinta. 11/h Detik lalu masih ku lihat air matamu tumpah Tapi sebentar lagi. Malam ini pelayaran pada tubuhmu akan di mulai Dengan di hiasi sepi dan bunga.

Sejarah Musim Lalu :Panggulen

Bercak air mata masih terangkum sana, sini Bermandikan darah dari ujung celurit. Dari musim ke musim telah terlukis Celurit emas yang menyapa tubuh Dan mengiringnya menuju pelatarn nyawa Dengan di temani kidung mungkar dan nakir Ada kejung yang mengiringi tangkai angkai yang mulai rapuh bersamaan dengan jandanya seorang istri dan yatimnya anak. “bapak!” Barangkali ada yang tidak luruh dari musim ini Semua menbanjir. Tinggal se onggok kepala yang tergeletak di tanah memangku cinta, tapi selokan dan kubangan di penuhi darah. Pangkulen, 15/09/2011

Khairul Arifin Angwa, lahir di Longos Gapura, menulis puisi dan cerpen dan sampai saat ini masih melanjutkan setudinya di Sekolah Tinggi |Islam al Karimiyyah (STIA) Baraji Gapura sumenep dan dan aktif di FLP Cabang sumenep.

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, resensi buku maupun puisi. panjang tulisan 5000 karaketer (opini, cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com

A

OPINI

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

tibatiba, membasahi pipinya yang mulai berkepriput. “Bu, izinkan aku berangkat. Sudah waktunya aku mencoba bertanggung jawab pada diriku sendiri. Mungkin ini juga sebagai bekal ketika aku menikah nanti.” Hatinya semakin perih, seperti disayatsayat belati tajam. Seperti ada kesadaran lain yang baru datang. Anaknya sudah hampir berkepala tiga dan sampai saat ini tunangan pun dia tak punya. Entahlah, mungkin beginilah nasib orang miskin. Suminah membatin. Dia tahu betul, di daerahnya, kalau tak punya kerja yang dapat menghidupi keluarga, maka jangan harap orang tua dari gadis yang dipinangnya akan menerimanya. Ini sudah menjadi adat sejak nenek moyangnya dulu. Dia mendesah dalam dan hanya bisa pasrah. Setelah seminggu mengurus persiapan keberangkatannya, pada seorang calo, Herman akhirnya bisa ceria. Seperti ada harapan yang hendak dicapainya. Malam itu juga meski diiringi hati sedih Suminah, mereka mengemasi barang- barang yang akan dibawa. Sesekali Herman terlihat menelpon Syafi’i di seberang sana. Mereka saling tertawa dalam jarak yang begitu jauh. Suminah hanya diam menitikkan air matanya yang mulai menderas sambil tangannya memasukkan satu- persatu baju yang akan dibawa anaknya ke seberang. Suminah menatap dalam wajah anaknya yang seperti baru kemarin diaushnya dan sebentar lagi akan meninggalkannya. Tanpa terasa air matanya kembali mengaliri pipinya yang mulai uzur. Mereka berpelukan. Sangat erat. Sepeti ada sesuatu yang tak dapat dikatakan, namun dirasakannya.

Mala ini, setelah beberapa bulan Herman tak memberi kabar–hanya satu surat saja yang berhasil dia terima sejak satu tahun kepergian anaknya- kini kembali kabar itu datang dari seorang temannya. Meski sangat singkat akhirnya dia tahu bahwa anaknya akan segera pulang bersama teman- temannya yang lain. “Tapi kenapa dia tak memberi kabar sendiri?” Rasa was- was itu muncul seketika, namun segera ditepisnya. Segera dia memberi kabar pada tetangganya. Sebentar lagi anaknya akan pulang dan akan membuka usahnya sendiri dari hasil jerih payahnya. Seperti janjinya kemarin, dan tentu juga Syafi’i. Keluarga mereka berharap- harap cemas. Terkadang mereka mulai melamunkan kehidupan mereka yang akan egera berubah. Hidupnya tak akan lagi berhutang. Mereka akan memulai hidup baru yang lebih tenang. Ah! Mereka yang anaknya juga sedang menjadi TKI berkumpul saling menggosipkan anak- anak mereka. Pagi itu semuanya berjubel memenuhi pelabuhan. Jam sudah menunjuk angka sembilan, berarti seperempat jam lagi mereka akan segera sampai. Polisi sibuk mengamankan para orang tua yang terus berusaha mendesak mendekati pelabuhan. Ada yang memekik- memkik, menangis, tertawa, memanggil- manggil dan juga terdiam. Akhirnya kapal yang ditunggunya datang dan sedikit demi sedikit merapatkan tubuhnya ke dermaga. Para orang tua semakin kalap dengan rindu, haru, dan dendam bercampur. Mereka terus berusaha mendekat. Namun tiba- tiba semuanya terdiam. Sunyi. Semua mata tak terpejam ketika mereka sadar satu persatu dari para TKI itu keluar dengan badan terkulai, pakaian compang, memar di seluruh badan, tanpa barang sedikit pun yang dibawanya. Bahkan sebagian dari mereka harus dipapah petugas keamanan karena tak mampu lagi berjalan. Suminah yang sedari tadi menunggu anaknya keluar, tiba- tiba terkulai melihat yang dipapah itu adalah anaknya yang pernah dia banggakan. Tak ada yang kembali memekik, tertawa riang. Tiba- tiba semuanya berlinang air mata. Tak mampu melihat anaknya yang sedang menderita. Di rumah, Suminah kembali membuka bukunya yang begitu lusuh. Meniti angka- angka yang semakin berjejer. Dia akan menambahkan lagi satu deret daftar hutang dari uang yang pernah dipakai anaknya merantau dan biaya pengobatan. Janji pemerintah untuk segera mengatasi kasus ini tak juga membuahkan hasil. Sekali lagi dia hanya bisa berpasrah sambil menutup buku lusuhnya yang dia pegang sambil berpikir, hutang apa lagi yang akan dia tambahkan besok sebagai bagian dari deretan panjang catantan hariannya. Gapura, 30-08-10.

Ketika Penyair Mengeja Ayat-ayat Tuhan

J

auh sebelum booming ponsel seperti saat ini, Tuhan menurut penyair sudah mengabarkan pesan melalui media yang berbeda. Sebagian pesan dibaca dan dimengerti. Selebihnya, dipahami tetapi tidak diaplikasi. Tuhan hanya tersenyum karena mendudukkan hambanya sebagai sosok demokrat yang bebas memilih. Tetapi setiap pilihan memiliki tanggungjawabnya sendiri-sendiri, membahagiakan atau menyengsarakan. Inilah yang antara lain disodorkan penyair kelahiran Banyuwangi, BH Riyanto, yang kini menetap di Pamekasan. Ia berusaha menjadi penyaksi atau setidaknya dalam waktu tertentu menjadi pelaku dari pesan Tuhan, diikuti atau dikhianati. Dalam puisi “Tuhan dengan Maha Kasih-Mu”, ia menulis; Tuhan, mungkin kami teramat lalai mengingat-Mu...(hal 35). Dalam konteks ini, penyair bisa menjadi aku lirik maupun memposisikan dirinya sebagai aku personifikatik. Sebagai aku lirik, penyair mengalaminya sendiri sebagai pelaku yang baik dari seba-

gian pesan Tuhan. Sebagai aku personifikatik, ia melihat orang lain di sekelilingnya yang kadang-kadang baik dan lebih sering jahat. Itulah antara lain yang ditorehkan penyair yang membangun karir budayanya dari pelukis. Sebagai penyair, BH Riyanto berusaha mengeja ayat-ayat dengan memposisikan dirinya bak umat Kristiani yang datang ke gereja dan mengaku dosa. Ini tercermin dalam salah satu puisinya; Tuhan, Aku Mencari-Mu/engkau yang Mahagaib/menggenggam semesta rahasia/ampuni hamba/yang bodoh ini. Begitulah penyair ini mengakui dosanya dalam puisi Tuhan yang

memanjang dari halaman 40 hingga ke 41. BH Riyanto dalam Pesan Pendek Tuhan merasakan dirinya telah menghamburkan hidupnya hingga waktu berjalan kurang bermakna. Lalu ia menjadikan dirinya yang telah berusia 40 ahun ini sebagai sosok yang sudah saatnya uzlah, hijrah dari kesia-siaan menuju hakikat makna. Substansi makna ia temukan dalam komunikasi yang rutin dengan Tuhannya. Lalu ia menulis puisi Aku Terus Menggali Kuburanku. Dalam larik puisi ia curhat; Tanpa terasa sudah berapa lama dalam kuburanku/yang kugali-gali

sendiri dengan kuku-kukuku/dengan jemari tanganku/dengan gigi dan taringku juga. (hal 55). Puisi ini menjadi tanda bahwa pada akhirnya kematian itu tak terhindarkan dan orang-orang sebenarnya menggali kuburannya sendiri dengan media apapun. Namun substansi dari peradaban tak lain wisuda kehidupan yang setara dengan kematian. Di sini, di usia 20 tahun tahap kedua, hanya menunggu 20 tahun tahap ketiga dimana janjinya terpenuhi sebagai mayat dalam ukuran normal. Tentang wisuda kehidupan ini, BH Riyanto menegaskan dalam selarik puisi bertajuk Pesan Pendek dari Tuhan, semua akan mati, pasti! Judul puisi ini kemudian diambil sebagai judul antologinya. Secara diam-diam, daam antologi puisi ini, BH Riyanto sepertinya melakukan migrasi dari usia kerasukan (di bawah 40) menuju usia kerasulan (40 tahun ke atas). Pesan Pendek dari Tuhan ini sebenarnya penjelasan BH riyanto bahwa hidup penuh permainan tetapi jangan dibuat main-main. (*)

Pimpinan Redaksi Abrari, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer (non aktif), Design Grafis Ach. Sunandar Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Cahyo Wuriyanto Rahmat, Ryan H Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala) Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, Telepon-Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber


TAPAL KUDA

15

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II

PENERTIBAN

Sehari Tilang Ratusan Pelanggar Lalin PROBOLINGGO - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo, panen pelanggar. Dalam waktu sehari, aparat penegak hukum ini berhasil menindak pelanggar lalu lintas (lalin) sebanyak tiga ratus lebih pengendara. Operasi ini dilakukan di tigak titik, yakni di Jalan Panglima Sudirman Kraksaan, Jalan Raya Paiton dan Jalan Raya Gending Kabupaten Probolinggo. Dari data yang berhasil dihimpun, terdapat tiga ratus pengendara yang terjerat sanksi berupa tilang lantaran melanggar peraturan lalin. Sebagian besar pelanggar, merupakan pengendara sepeda motor. Pelanggaran yang paling banyak dilakukan, di antaranya tidak menggunakan helm saat mengendarai kendaraannya. Disusul pengendara yang tidak menyalakan lampu, kelengkapan kendaraan, dan tidak mematuhi rambu-rambu serta melewati batas marka jalan. “Ini pemecah rekor di Probolinggo. Sehari dapat tiga ratusan pelanggaran,” ucap Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo melalui KRI Lantas Polres Probolinggo Iptu Mala Darlius, Kamis (14/3). Iptu Mala Darlius mengatakan petugas akan melakukan razia terhadap kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat yang tidak menggunakan kelengkapan saat berkendaraan, mulai dari surat-surat hingga kelengkapan lainnya. Menurut dia, dalam giat operasi ini, mayoritas pelanggar pengendara sepeda motor yang tidak memiliki kelengkapan surat, seperti SIM dan lainnya. Sedangkan untuk pelanggaran yang dilakukan pengemudi roda empat, merupakan pelanggaran masalah rambu-rambu lalu lintas jalan raya. “Kami akan terus melakukan penertiban rutin di berbagai titik dan hari ini sudah berhasil mengeluarkan 300 surat tilang,” tandas Iptu Mala Darlius. Penertiban ini manfaatnya luar biasa, lanjut dia, di mana angka kecelakaan menurun dari tahun dan bulan sebelumnya. Apalagi penertiban rutin yang di lakukan bertujuan untuk menyadarkan masyarakat. “Dengan begitu, masyarakat Kabupaten Probolinggo akan lebih sadar dan patuh kepada peraturan lalulintas. Ini sebagai kawasan tertib lalulintas, harus bebas dari pelanggaran lalulintas untuk pengguna jalan,” pungkas Iptu. Mala Darlius. (hud/dar)

Ada Jalan Rusak yang Belum Diperbaiki PROBOLINGGO - H. Abdul Haris Nasution, ketua komisi C DPRD Kota Probolinggo, mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera memperbaiki jalan yang rusak atau bolong yang terdapat di sejumlah ruas jalan. Sebab jika tidak segera diperbaiki, jalan tersebut akan menambah jumlah kecelakaan. Haris Nasution, berkata begitu lantaran hingga saat ini masih ada jalan berlobang dan rusak, belum diperbaiki. Menurutnya, DPU bisa saja membiarkan jalan tersebut tetap rusak, asal DPU mau bertanggungjawab, jika terjadi sebuah kecelakaan. Sesuai amanat pasal 25, undang-undang nomor 22 tahun 209 tentang lalu-lintas jalan raya. “Silahkan jalan itu tidak diperbaiki, asal

DPU mau bertanggung jawab kalau terjadi kecelakaan,” katanya. Hal tersebut dikatakan H. Abdul Haris Nasution, saat hearing dengan DPU dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) , Kamis (14/3) siang di ruang komisi C, kantor DPRD setempat. Dalam kesempatan itu, pria yang sudah tiga periode menjadi dewan itu, meminta BLH untuk segera me-

motong atau memangkas kayu yang mengganggu jalur listrik di sejumlah titik. Sementara, dalam rapat dengar pendapat (RPD) yang dihadiri perwakilan DPU dan kepala BLH, Budi Krisyanto itu, banyaknya infrastruktur jalan dan plengsengan yang rusak, menurut Hamid Rusdi, Anggota Komisi C, disinyalir karena perencanaan, pengawasan dan pengerjaan yang kurang baik. Bukan karena faktor alam atau bencana, yang seringkali disebut-sebut sebagai penyebab utamanya. Menurutnya, tidak sedikit proyek rusak sebelum waktunya, lantaran proses perencanaan dan proses pembangunan yang kurang terencana dengan baik. Ha-

mid kemudian mencontohkan pembangunan bronjong sungai, di Kelurahan Kedungasem, Kemudian plengsengan sungai di Kelurahan Kademangan yang ambrol. “Yang dijadikan alasan, banjir. Plengsengan itu fungsinya memang untuk menahan banjir,” jelas Hamid. Dengan fakta itulah, Hamid meminta Komisi C untuk hearing dengan konsultan proyek. Diungkap, jumlah konsultan proyek di Kota Probolinggo sebanyak 21 lembaga. Namun, tidak seluruhnya mengkover proyek. Hanya beberapa gelintir saja yang dapat pekerjaan perencanaan, padahal perencanan proyek yang dikerjakan, seabrek. Ditambah waktu yang disediakan menyusun per-

encanaan, yang sempit atau pendek. “Kedepan kami miohon seluruh konsultan yang ada, dapat bagian pekerjaan,” ujarnya. Staf DPU yang hadir dalam hearing tersebut menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pekerjaan tambal sulam jalan yang berlobang dan rusak di sejumlah titik. Hanya saja DPU menutup jalan yang berlubang, bukan dengan aspal. Tetapi dengan urukan pasir yang bercampur batu (sirtu). “Itu sifatnya hanya sementara. Kalau hujan reda, kami tutup dengan aspal,” katanya. Seain itu, pihak DPU menyebut, telah memasang rambu-rambu peringatan di sejumlah jalan yang membahayakan pengendara dan pengguna jalan. Dan sudah memperbaiki saluran air yang tersumbat di jalan SoekarnoHatta. Bahkan DPU telah membuat saluran air terbuka di jalan Brantas, Kelurahan Pilang, yang digenangi air saat hujan. Mereka juga telah melakukan pengeboran di jalan Brantas, agar air hujan yang menggenangi jalan tersebut mengalir ke sungai pembuangan. Sementara komisi C, meminta Badan Lingkungan Hidup melakukan koordinasi dengan semua satuan kerja, yang hendak membuat taman di sisi kanan-kiri jalan. Sebab salah satu penyebab jalan rusak karena di tempat itu, tidak ada saluran pembuangan. Sehingga, air hujan menggenang. Seperti taman yang ada di jalan Mastrip dan jalan Brantas. Taman yang dibangun berdempetan, tidak ada sudetan (Saluran pembuangan) air hujan menggenangi jalan. Atas saran tersebut, kepala BLH, Budi Kritiyanto, akan segera mengambil langkah dan akan menerjunkan anak buahnya. Utamanya untuk pemangkasan pohon yang mengganggu penerangan jalan umum (JU). “Kami akan segera mencari tenaga. Karena tenaga kami yang ada, tidak berani memanjat pohon. Kami butuh empat orang yang ahli memanjat,” pungkasnya. (gus/dar)

KUNJUNGAN BELAJAR

BOLA VOLI

Anggota DPRD Sumenep Studi Banding di Probolinggo

Samator Bidik Juara Putaran Pertama Proliga

PROBOLINGGO – Bertempat di ruang sidang utama, komisi A DPRD Kota Probolinggo, menerima kunjungan DPRD Kabupaten Sumenep, Kamis (14/3). Rombongan dari kabupaten paling timur di Pulau Madura itu, sebanyak 18 orang. Terdiri dari seorang ketua komisi D dan 14 anggotanya, serta dua orang staf komisi. Rombongan DPRD Sumenep, diterima Ketua Komisi A As’ad Anshari, dan dua anggota nya, Wahyu Dwi Rediana, dan Tuhamsi Riyono. Tiga perwakilan dari Dinas Pendidikan, juga turut menerima tamu dari pulau seberang tersebut. Yakni, Kabid Pendidikan Menengah, Hadi sukardi, Kabid Pendidikan Dasar, Asin dan Kabid ketenagaan, Imam Wahyudi. Dalam sambutan penerimaannya, As’ad Anshari, menyentil jumla anggota DPRD Kota Probolinggo. Menurutnya anggota dewan berjumlah 30 orang, terdiri dari delapan orang dari PDIP, lima dari PKB, tiga dari Patai Golkar, tiga Demokrat, tiga berasal dari PKN, tiga dari PPP, dua orang dari PAN dan satu orang dari PKS 1, Pelopor , PKPI, serta Gerindra. Mengingat kunjungan DPD dari kabupaten seberang ini, untuk menimba ilmu tentang kemajuan pendidikan di kota seribu taman ini. Karenanya, As’ad menjelaskan, APBD Kota Probolinggo, yang mencapai Rp 673 Miliar, dan sebesar Rp 206 Miliar dialokasikan untuk pendidikan. Usai berkata begitu, As’ad kemudian memberi waktu ke perwakilan dinas pendidikan yang hadir dalam acara tersebut untuk memaparkan soal pendidikan dan prestasi yang telah diraihnya.

Kabid Pendidikan Menengah, Hadi sukardi, menyebut sejumlah sekolah, SD dan SMK atau SMA, yang pernah berprestasi nasional di berbagai bidang, baik bidang studi pelajaran, olah raga dan kesenian. Salah satu contoh SMKN , pernah juara pertama lomba Bahasa Indonesia Tingkat Nasional dan olahraga basket. Selain itu, Sukardi menyebut ada sejumlah sekolah yang meraih Adiwiyata. Terkait alokasi dana pendidikan, Sukardi menjelaskan, dana tersebut sebagian untuk bantuan operasional (BOP) sekolah swasta. Terhadap partisipasi masyarakat, dikatakan, tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan cukup tinggi. Para orang tua atau wali murid, rela menyumbang kebutuhan sekolah, demi pendidikan anaknya. Sementara itu, Kabid Sekolah Dasar, Asin dalam kesempatan itu, menyampaikan kemajuan pendidikan SD. Menurutnya, terdapat sekitar 20 Sekolah Dasar di wilayahnya, yang mendapat pendampingan dari USAID dan sering dikunjungi sekolah dari daerah lain. Sedang Kabid Ketenagaan, mengungkap, dari PNS yang ada, 60 prosennya pegawai di Dispendik. 2600 diantaranya, pengajar atau guru PNS, sedang sebanyak 2700 adalah guru non PNS. “Dari 2700 guru non PNS, ada sekitar 1500 yang mendapatkan subsidi tiap bulan sebesar Rp 400 ribu,“ Kata Kabid Ketenagaan. Mengetahui dari Internet Sementara, usai acara pertemuan, ketua komisi D DPRD Sumenep, H. Subaidi dan Nur Asur, salah satu anggota komisi D, mengaku,

mengetahui kemajuan dan prestasi pendidikan Kota Probolinggo dari internet. Mereka juga mengatkan kunjungannya sebagai tindak lanjut pengesahan perda pendidikan. “Kami perlu referensi dalam menetapkan egulasi,” terang ketua komisi D, Sumenep. Sementara dan Nur Asur, salah satu anggota komisi D, menilai sistem menejemen berbasisi (MBS) yang diterapkan Kota Probolinggo, cukup bagus dan effisiensi. Dan tingkat prestasi serta partisipasi masyarakatnya terhadap pendidikan diacungi jempol. “Meskipun sekolah gratis, masyarakat di sini tidak keberatan menyumbang demi pendidikan anaknya. Banyak sekolah di sini yang meraih Adiwiyata,” ujarnya. Nur Asur, juga kagum terhadap keluaran atau tamatan pendidikan utamanya SMK atau SMK. Mereka langsung mendapat pekerjaan setelah lulus sekolah. Ia menyebut ada relevansi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan. Menurutnya di Kota seribu taman ini, banyak sekolah yang bekerja sama dengan perusahaan. “Begitu anak didiknya lulus, mereka langsung bekerja di perusahaan tersebut,” kata Nur Asur. Pria yang mengaku istrinya asli Probolinggo ini juga menilai kerjasama antara ekskutif dan legislatif, cukup terjalin. Baik soal dukungan dana pendidikan maupun soal kunjungan ke daerah lain. Menurutnya di setiap dewan berkunjung ke suatu tempat, pihak ekskutif, terutama SKPD terkait, turut serta dalam kunjungan tersebut. (gus)

BANYUWANGI- Tuan rumah putra Surabaya Samator membidik kemenangan atas Jakarta Elektrik PLN untuk memastikan juara putaran pertama kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Jawa Timur, 15-17 Maret. Asisten Pelatih Surabaya Samator Ibarsyah Danu setelah jumpa pers persiapan Proliga di Banyuwangi, Kamis petang, mengatakan untuk menjadi juara putaran pertama, timnya harus meraih tambahan tiga angka atau menang dengan skor telak 3-0 atau 3-1 saat bertemu Elektrik, Sabtu (16/3). “Itu bukan pekerjaan mudah, karena Jakarta Elektrik merupakan salah satu lawan tangguh dan juga punya ambisi sama seperti kita,” katanya. Saat ini, Samator dan Jakarta Elektrik sama-sama mengoleksi nilai 10 dari lima pertandingan yang sudah dijalani hingga seri terakhir di

Solo pada dua pekan lalu. Sementara itu, pimpinan klasemen sementara ditempati Palembang Bank Sumsel yang memiliki nilai 12 dan telah menyelesaikan enam laga di putaran pertama. “Secara teknis persiapan tim sudah maksimal. Kelemahan servis dan ‘receive’ (penerimaan bola pertama) sudah dibenahi, mudah-mudahan hasilnya bisa bagus di laga

nanti,” ujar Ibarsyah. Namun, pelatih timnas bola voli putra proyeksi SEA Games 2013 itu mengakui mental tanding anak-anak asuhnya masih belum stabil, terutama pemain-pemain muda. “Kalau pemain asing, dua orang dari Brazil yang kami miliki kualitasnya sudah bagus, tapi stamina mereka sering kedodoran,” tambahnya. Manajer Tim Surabaya

Samator Hadi Sampurno berharap Bagus Wahyu Ardiyanto dkk bisa mengulang sukses seperti tahun lalu di tempat yang sama, yakni menyapu dua kemenangan di kandang. “Kami berharap pemain tidak terbebani target harus menang dan tampil maksimal untuk memberikan suguhan menarik kepada penggemar voli di Banyuwangi,” katanya. Sementara itu, Wakil Direktur Proliga Reginald Nelwan menjelaskan pertandingan lanjutan di Banyuwangi merupakan akhir dari putaran pertama dan sekaligus dimulainya babak penyisihan putaran kedua. “Penentuan juara putaran pertama untuk putra dan putri terjadi di seri Banyuwangi ini. Setelah itu, seluruh kontestan mulai bersaing lagi memperebutkan tiket empat besar,” katanya dengan menambahkan tim juara putaran pertama berhak atas hadiah uang Rp10 juta. (ant/ddk/dar)

PRODUK HOLTIKULTURA

Harga Bawang Putih Mencapai Rp. 100.000/kg JEMBER - Harga bawang putih di tingkat pedagang eceran di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terus merangkak naik dan menembus harga Rp100 ribu per kilogram. “Harga bawang putih terus meroket karena tidak ada stok di sejumlah pasar tradisional dan harga sebesar Rp100 ribu per kg merupakan harga tertinggi sejak bumbu dapur itu langka di beberapa daerah,” kata pedagang di Pasar Tanjung, Munir, Kamis. Ia mengaku kesulitan mendapatkan bawang putih dari pedagang grosir karena sebagian pedagang tidak memiliki persediaan bumbu dapur itu, sehingga stok banyak yang kosong di beberapa pasar induk.

“Akibat keterbatasan stok bawang putih, saya harus mencari ke sejumlah pedagang di pasar pinggiran dan beberapa kecamatan yang masih menyimpan stok bawang putih,”Munir mengaku membeli bawang putih seharga Rp75 ribu per kg dari pedagang grosir, kemudian dijual kepada konsumen seharga Rp. 100 ribu per kg dengan kemasan plastik seharga Rp. 10 ribu per ons. “Harga bawang putih di pedagang grosir kawasan pinggiran masih berkisar Rp.50 ribu hingga Rp.60 ribu per kg, namun stok mereka juga menipis,” ucapnya. Akibat menipisnya stok bawang putih tersebut, sejumlah pedagang nekat men-

jual bawang putih kupasan yang agak busuk dan berwarna kekuningan. “Saya menjual bawang putih yang sudah dikupas dari stok lama, sehingga kondisinya kurang bagus dan berwarna kekuningan,” kata seorang pedagang di Pasar Tanjung. Menurut dia, harga bawang putih tersebut dijual dengan harga Rp80 ribu per kg dan bawang putih yang sudah dikupas sebesar Rp50 ribu per kg. “Tidak ada bawang putih di pasaran, sehingga stok lama dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mencari bawang putih dengan harga agak murah,” katanya. Data di laman siskaperbapo. com untuk kab.Jember tercatat

harga bawang putih sebesar Rp. 85 ribu/ kg, bawang merah Rp. 50 ribu/ kg, dan cabai rawit Rp. 38 ribu /kg. Sedangkan di Kabupaten Lumajang, bawang putih naik sekitar 11 persen dari Rp68 ribu per kg menjadi Rp75 ribu per kg dan bawang merah turun dari Rp36 ribu menjadi Rp35 ribu per kg. Kenaikan harga bawang putih tersebut akibat kebijakan pemerintah yang membatasi beberapa impor komoditas hortikultura, tertahannya 33 kontainer bawang putih impor dari Cina di Tanjung Perak Surabaya, dan adanya anomali cuaca yang mempengaruhi produksi bawang putih nasional. (ant/msw/dar)


16

OLAHRAGA

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 TAHUN II

Macan Kemayoran Gagal Taklukkan Sape Kerrap PAMEKASAN-Datang dalam keadaan lelah ke Stadion Manahan Solo, tim Persepam Madura United (PMU) mampu memetik poin penuh saat menjamu juru kunci klasemen sementara ISL, Persija Jakarta. Macan Kemayoran-sebutan Persija-gagal melumpuhkan Sape Kerrap di hadapan pendukung fanatiknya Jack Mania, Kamis (14/03) kemarin. Di menit-menit awal, permainan menyerang sudah ditampilkan Ismet Sofyan dan kawan-kawan. Di menit ke 10, Robertino nyaris menciptakan gol melalui tendangan keras dari sisi kiri pertahan PMU. Beruntung kiper spesialis tandang, Alfonsius Kelvan mampu menepisnya dan hanya menghasilkan sepak pojok. Gagal menciptakan gol di menit awal karena disiplinnya pertahanan PMU, membuat Persija terus berusaha menekan. Namun PMU tidak mudah terpancing dengan permainan terbuka yang dimainkan Persija. PMU hanya sesekali membangun serangan melalui counter attack melalui Osas Saha dan Zainal Arif. Tendangan akrobatik Saha di menit 20 masih lemah dan mudah dibaca Daryono, kiper Persija. Sepanjang babak pertama, kedua tim menampilkan permainan yang monoton. Terlihat aliran bola hanya di sektor tengah. Shoting di luar kotak

pinalti kedua tim masih belum mampu berbuah gol. Statistik pertandingan babak pertama 50-50. Sangat terlihat aura kelelahan dari para pemain PMU sehingga lebih banyak menunggu dan mengantisipasi serangan lawan. Memasuki babak kedua, Persija mengambil inisiatif serangan. Permainan bola dari kaki ke kaki mengalir dengan hati-hati. Tim tamu juga tidak tinggal diam. Zainal Arif dan kawan-kawan tidak mau didekte permainan lawan. Lima menit babak kedua baru berjalan, Busari mendapat takling keras di sisi kiri pertahanan Persija hingga wasit memberikan tendangan bebas. Tampil sebagai spesialis bola mati, Kristian Ademunt menendang pas di mulut gawang Daryono dan mampu dikonfersi menjadi gol oleh Zainal Arif melalui tandukannya. Daryono salah mengantisipasi heading Zainal hingga merubah skor sementara 0-1 untuk PMU.

Unggul satu gol membuat anak asuh Daniel Roekito semakin trengginas meladeni Persija. Menit 59 Michael Orah menusuk dari sisi kanan pertahanan Persija, namun berhasil disapu bersih Fabiano hingga berbuah kick corner. Busari tampil sebagai eksekutor. Lagi-lagi Zainal Arif tampil sebagai goal geter melalui heading keras dan tak mampu ditepis Daryono. Skor 0-2 untuk keunggulan Sape Kerrap. Empat menit kemudian, Osas nyaris membuat goal ketiga untuk PMU namun masih bisa diselamatkan Daryono. Issac Jober tampil gemilang setelah menggantikan Adelmunt. Di menit 76 pemain asal bumi cenderawasih ini memperbesar keunggulan PMU 3-0. Dengan tendangan memutar di depan gawang Daryono mampu menggetarkan gawang Persija. PMU sendiri sejak menit 77 memiliki kesempatan besar untuk menambah pundi-pundi goal setelah unggul jumlah pemain karena Rifki menginjak kepala Michael Orah dengan sengaja. Wasit tidak memberi ampun Rifki dan harus diusir keluar lapangan. Namun keunggulan pemain tidak maksimal dan pertandingan harus berakhir dengan

skor 0-3 untuk kemenangan tim tamu. Kemenangan ini disambut gembira seluruh pemain dan jajaran pelatih. Daniel Roekito sengaja menerapkan strategi difensif di babak pertama untuk mengetahui strategi lawan. Di babak kedua, Daniel langsung menginstruksikan untuk menyerang. "Anak-anak sangat bagus menerjemahkan instruksi permainan dan cukup disiplin. Mereka ratarata kelelahan tapi mampu tampil maksimal dan meraih kemenangan besar," katanya. Dengan tambahan tiga poin ini, PMU kembali naik dari peringkat 9 ke peringkat 6 klasemen sementara ISL menggeser Persisam Putra Samarinda yang sama-sama mengantongi poin 17. Persepam unggul produktivitas goal dengan 17 memasukkan dan 20 kemasukan gol. Persisam juga unggul satu kali pertandingan dari PMU yang sudah menjalani 12 kali tanding. Sementara PMU masih 11 kali tanding. Pada pertandingan berikutnya, di Stadion Gelora Bangkalan PMU akan menghadapi tim tangguh asal Palembang yakni Sriwijaya FC (SFC). Di klasemen sementara, SFC berada di posisi keempat. (Fik)

akbar nugroho gumay/ant

PERSIJA KALAH. Pemain Persija Jakarta, Rahmad Afandi (kiri) saling berebut bola dengan pemain Persepam Madura United, Fachrudin dalam laga lanjutan Super LIga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Kamis (14/3). Persija yang berstatus sebagai tuan rumah kalah dengan skor 3-0.

City Akan Cuci Gudang

Hiddink Kangen dengan Atmosfer Liga Inggris NEWCASTLE - Mantan pelatih ad interim Chelsea yang kini melatih klub kaya raya Rusia Anzhi Guus Hiddink m e n g a k u sangat merindukan a t mosfer ko m petisi L i g a Utam a

Inggris. Hanya saja, belum ada kepastian apakah pria Belanda itu akan kembali menangani salah satu klub Inggris musim depan. Hiddink melatih Chelsea hanya untuk 3,5 bulan di paruh kedua musim 2008/2009 menggantikan Felipe Scolari yang dipecat Abram Ibrahimovich. Meski singkat, Hiddink mampu memberi kesan tersendiri bagi pendukung Chelsea di mana ia mempersembahkan titel Piala FA dan hanya kalah sekali sepanjang dia menangani tim itu. Kini Hiddink digosipkan akan kembali menukangi Inggris musim depan menggantikan Rafael Benitez yang menjabat sebagai pelatih sampai akhir musim ini. "Jelas. Saya sangat menikmati Premier League. Jelas saat saya menangani Chelsea, saya ingat kami

bermain di sini (Newcastle) dan meraih hasil bagus. Jelas saya sangat menikmati bermain di ini. Secara keseluruhan, Premier League adalah liga yang disukai oleh para pemain dan juga manajer serta pelatih. Sudah pasti mereka suka bekerja di liga-liga besar," kata Hiddink. Dia melanjutkan, "Saya sangat suka dengan sikap pemain saat saya menangani Chelsea. Saya sangat menyukai atmosfer di stadium, penonton yang sangat menikmati dan menghormati cara bermain tim ini." Cuci Gudang Sementara itu, klub runner up klasemen sementara Liga Utama Inggris Manchester City akan cuci gudang pada akhir musim ini, menyusul hasil buruk selama musim 2012/2013. Tetapi yang akan dilepas adalah para pemain termasuk bintang-bintang bergaji besar. Sejak jadi juara musim lalu, relatif penampilan City menurun karena mereka kini

INDONESIA SUPER LEAGUE

PROFIL

Euforia Kemenangan Sepak Bola Madura PAMEKASAN—Kemenangan Persepam Madura United atas Persija Jakarta 0-3 di Stadion Manahan Solo, dalam lanjutan pertandingan ISL, Kamis (14/03) kemarin, disambut euforia seluruh warga Madura di seluruh pelosok negeri ini. Ini terlihat dari beberapa status layanan sosial seperti BlacBerry Messenger, Facebook dan akun twitter penggemar bola asal Madura. Bahkan, facebook resmi milik PMU yang disukai 23.000 orang dan dibicarakan hampir 10 ribu orang, semuanya memuji kehebatan PMU karena mampu meruntuhkan dominasi sepak bola metropolitan. Badrud Tamam Khafi, Taretan Mania yang tinggal di Probolinggi menulis status di

facebooknya, “SAPEH NGAMOOOKKK... Macan ecapo' soduk!!! Ngol-ngol gigina. 0-3. Macan Kemayoran alero' habis diseruduk Sapeh Kerrap. Ngol-ngol gigina Macanna setelah dihajar 0-3. Suadi Suadi Sujono, fotografer yang tinggal di Pamekasan dalam status facebook ditulis, “baru sekarang ada Sape Kerrap menang lawan macan, memang Macannya dibikin sate saja biar enak.” Herman Mumut asal Pamekasan menulis, “madura lakar pembrantas team+team besar.. Meskipun team promosi. Ipunk Zoya Aremaniax ibaratah spd motor persepam jiah merk honda tamba panas tamba benter. team promosi bisa masok 10 bsr mantap kadok... lanjot

tertinggal 12 poin dari Manchester United ketika Liga Inggris menyisakan 9-10 pekan lagi. Sementara itu City juga tersingkir di fase grup Liga Champions dengan jadi juru kunci dan terhenti di babak ketiga Piala Liga Inggris. Cuma Piala FA yang bisa jadi penyelamat musim City di mana mereka sudah mencapai semifinal dan akan menghadapi antara MU atau Chelsea bulan depan. Jelas ini bukan kondisi yang bagus bagi City yang berstatus juara bertahan Premier League dengan kekuatan relatif tak berubah musim ini. Namun miss management di bursa transfer musim panas lalu dinilai sebagai penyebab turunnya penampilan City. Dihubung-hubungkan dengan pemain bintang macam Robin van Persie, Eden Hazard, Daniel De Rossi, Javier Martinez dan Daniel Agger, City malah gagal mendapatkan satupun dari nama-nama itu. Kepanikan City pun akhirnya berbuah pemain-pemain sekelas Jack Rodwell, Javi Gar-

sampek 5 bsr. jiwa arema darah madura sasaji - S 1 D. Saieful Bahry sip madura adalah pulau kecil tetapi mempunyai jti diri sebagai pemenang meskipun team km promosi bangga q doank Irfan Retak Remajatampakekasih alhamdulillaaaa......... madhureh menang pole ye engko menang kiyah polanah engko ngepur 3/4 ele gelle tompes jeh 3~0, mator sekalangkong ye tretan p.mu. Saddam Pawang Boyo gak selamanya sapi harus di mangsa macan..hukum rimba di sepakbola tak berlaku. Sapi ditanduk macan 3-0. Salut untuk P-MU. Jemmy Setiawan terbukti ramuan madura ampuh,I LOVE

PERSEPAM MU.by kacong mania se bedeh e sulawesi Tidak hanya di jejaring FB, di status BlackBerry warga Madura, menulis tentang kemenangan PMU. Foto profile pun juga berganti logo PMU,gambar sapi, gambar Zainal Arif,gambarIssacJober dan gambar sebelas pemainPMU. Namun ada juga yang menyangsikan kemenangan PMU. Di antaranya status yang menulis, “persepam menang apa memang hebat atau karena dukunnya yang hebat”. Itulah sebagian euphoria atas kemenangan tim sepak bola kebanggan Madura. (fik)

cia, Matija Nastasic, Scott Sinclair dan Maicon yang didapat di hari terakhir bursa transfer dengan total dana senilai 38 juta poundsterling. Sayangnya cuma Nastasic dan Garcia yang mampu menembus tim utama dan sisanya lebih banyak berkutat dengan cedera (Maicon dan Rodwell) plus berada di bench (Sinclair). Di bursa transfer Januari lalu malah mereka melepas Mario Balotelli yang dinilai sebagai langkah fatal meskipun si pemain kerap bermasalah. Ketidakmampuan City dalam mendapatkan pemain ini sempat menimbulkan ketegangan antara Roberto Mancini dan eks direktur olahraga, Brian Marwood. Kini dengan adanya Javier Soriano dan Txiki Begeristain sebagai juru transfer baru klub, City pun siap berbenah musim depan dan tak mengulangi kesalahan musim panas lalu. Seperti dilansir Guardian, Begeristain, Soriano dan Mancini siap melepas 11 pemain di antaranya nama-nama top seperti Edin Dzeko, Samir Nas-

ri, Joleon Lescott, Gareth Barry dan Carlos Tevez masuk dalam daftar jual. Sisanya seperti Kolo Toure, Roque Santa Cruz dan Wayne Bridge akan habis kontraknya akhir musim. Dengan dilepasnya sejumlah pemain itu diharapkan City bisa menekan pengeluaran dalam hal gaji pemain dan bisa menyesuaikan diri dengan aturan Financial Fair Play, sekaligus merektrut lagi pemain-pemain baru yang lebih berkualitas demi meningkatkan performa tim. "Para pemain sudah pernah berbincang singkat soal ini. Kontrak kami tersisa 1,5 tahun lagi dan banyak perubahan di sisi manajemen tim. Semua pemain merasa rileks saat ini karena mereka akan berpikir dulu sebelum mengambil keputusan, bagaimana segalanya akan berjalan di masa depan dan para pemain sangat nyaman dengan hal itu. Jadi dari sisi individual pemain, kami harus bekerja keras demi mendapatkan kesempatan," ungkap Barry. (Aji)

Pato Tidak Akan Lupakan Milan SAO PAULO - Mantan striker AC Milan Alexandre Pato

tidak akan pernah melupakan klub yang membesarkan namanya. Meskipun sekarang pria 23 tahun itu sudah berseragam Corinthians sejak Januari lalu. P a d a awal musim

2007-2008, Milan mendatangkan Pato dari Internacional. Saat direkrut oleh "I Diavolo Rosso", striker timnas Brasil itu baru berusia 17 tahun. Enam musim berpetualang di Eropa bersama Milan, Pato menyumbangkan dua trofi, yaitu gelar juara Liga Italia dan trofi Super Copa Italia. Seiring dengan masalah keuangan yang membelit Milan, beberapa pemain bintang pun terpaksa dilego. Beberapa di antaranya adalah Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva yang dijual pada awal musim ini. Eksodus pemain Milan itu ternyata masih terjadi di bursa transfer bulan Januari. Pato akhirnya merapat ke Corinthians pada jendela transfer tengah musim. Pato yang sudah kembali ke Brasil selama lebih

dari satu bulan, lantas menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah melupakan Milan. "Saya tidak akan pernah melupakan dukungan yang diberikan oleh Milan. Mereka adalah tim yang memberikan banyak hal untuk saya," jelas Pato di Football Italia. Ketika ditanya mengenai peluang untuk kembali memperkuat Milan, Pato mengaku belum memikirkan hal itu. Sebabnya, dia masih terikat kontrak jangka panjang selama empat tahun dengan Corinthians. "Saya berada di sana ketika saya berusia 17 tahun, tapi saya tidak pernah mengatakan apapun mengenai kembali (ke Milan)," kata Pato. Dia melanjutkan, "Saya memiliki kontrak selama empat tahun dengan Corinthians dan saya sangat bahagia di sini." (Aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.