1
SENIN 15 JULI 2013 NO.0159 | TAHUN II Koran Madura
SENIN
Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-
15 JULI 2013
g PAMANGGHI
Cabai Oleh : MH. Said Abdullah
Anggota DPR RI asal Madura
INDONESIA DREAM TEAM
Arsenal Hujani Indonesia Tujuh Gol tanpa Balas JAKARTA - Tim asal Inggris, Arsenal, menghujani tuan rumah Indonesia Dream Team tujuh gol tanpa balas pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu. Gol kemenangan dari tim yang bermarkas di Kota London Inggris itu diciptakan oleh bintangnya yaitu Theo Walcott, Chuba Akpom, Olivier Giroud dua gol, Lukas Podolski, Gideon Zalalem dan Thomas Eisfeld. Meski mendapatkan dukungan penuh dari suporter, Indonesia Dream Team yang mendapatkan bola pertama ternyata tidak membuat tim besutan Jacksen F Tiago ini langsung bisa menguasai permainan. Justru setelah bola lepas langsung dikuasai oleh tim asal Kota London itu. Kieran Gibbs, Alex OxladeChamberlain dan Cuba Akpom justru mampu memberikan tekanan langsung ke gawang
Kurnia Meiga. Hanya saja tekanan anak asuh Arsene Wenger itu belum membuahkan hasil. Sebenarnya Indonesia beberapa kali mencoba masuk ke pertahanan The Gunners hanya saja upaya itu selalu gagal. Justru Arsenal yang mampu mendapatkan keunggulan setelah tendangan keras Theo Walcott dari luar kotak penalti pada menit 19 mampu memperdayai Kurnia Meiga. Tertinggal 0-1 ternyata belum bisa melecut semangat Boaz Solossa dan kawan-kawan, terbukti serangan yang dibangun selalu mudah terbaca lawan. Justru sebaliknya, lawan yang didominasi pemain muda begitu dominan dan terus menekan
1434 H Isya
Imsak
Subuh
17:29
18:43
04:12
04:22
Juprianto pada menit 44. Hanya saja upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua pelatih Arsenal Arsene Wenger memasukkan lima tenaga baru, di antaranya Kris Olssom yang menggantikan Mikel Arteta. Hasilnya pun langsung mengejutkan. Pola serangan lebih tajam dan akhirnya Chuba Akpom mampu menggandakan kedudukan pada menit 54. Tertinggal 0-2 pelatih Jacksen F Tiago memasukkan Titus Bonai untuk menggantikan Sergio van Dijk. Masuknya pemain Semen Padang ini membuat pola serangan berubah. Apalagi di lini tengah juga ada penyegaran setelah masuknya Vendry Mofu yang menggantikan Ian Luis Kabes. Serangan terus menekan ternyata membuat Indonesia Dream Team lengah. Terbukti
pemain pengganti Olivier Giroud mampu menambah keunggulan bagi Arsenal menjadi 3-0. Bahkan beberapa menit kemudian pemain dengan nomor punggung 12 ini mampu menambah lagi keunggulan timnya sehingga menjadi 4-0. Unggul jauh ternyata tidak membuat semangat Arsenal mengendor. Terbukti serangan terus dibangun dengan rapi. Setelah Olivier Giroud kini giliran Lukas Podolski yang memperdayai Kurnia Meiga. Beberapa menit kemudian giliran Gedion Zalalem yang membuat Arsenal unggul 6-0. Tim tuan rumah semakin terpuruk. Kondisi ini membuat suporter lebih mendukung Arsenal. Dampaknya Thomas Eisfeld mampu menambah pundi gol The Gunners menjadi 7-0. Kedudukan 7-0 untuk Arsenal ini bertahan hingga pertandingan usai. (ant/bay/dar)
Khofifah Harus Pasrah
Jadwal
Maghrib
Indonesia Dream Team. Memasuki menit 30 Boaz Solossa yang baru saja sembuh dari cedera berusaha mencari celah untuk melakukan tendangan ke gawang Lukasz Fabianski. Namun, upayanya selalu gagal. Begitu juga upaya yang dilakukan pemain naturalisasi Segio van Dijk. Duet pemain depan ini selalu terkurung. Setelah menyerang, pertahanan Indonesia Dream Team mulai melemah. Terbukti pemain Arsenal leluasa mengacak-acak pertahanan Indonesia melalui Serge Gnabbry maupun Theo Walcott. Bahkan tendangan pemain dengan nomor punggung 30 itu hanya melenceng tipis di mistar gawang Kurnia Meiga. Belum mampu menyamakan kedudukan membuat pelatih Jacksen F Tiago memasukkan tenaga baru yaitu Rizky Pellu untuk menggantikan Ahmad
Gus Sholah: Kita akan Layangkan Gugatan
*Untuk Surabaya dan sekitarnya
SURABAYA- Pasangan Khofifah-Herman (Berkah) akhirnya harus pasrah. KPU Jawa Timur memutuskan Pasangan ini tidak bisa mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur Agustus nanti. Setelah melalui proses yang alot, akhirnya KPU Jawa Timur memutuskan untuk tidak meloloskan pasangan Berkah. Hal ini terkait dualisme dukungan Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). Dua partai gurem ini, menjadi gan-
MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur Reng Madura
jalan bagi pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman S Sumawiredja (BerKah) untuk mengikuti Pilgub Jawa Timur 2013. Sebab, dengan tidak lolosnya dukungan dua partai non-kursi ini, jumlah suara dukungan BerKah tersisa 14,81 persen. Padahal untuk bisa lolos, minimal mengantongi 15 persen suara. Keputusan KPU ini diambil melalui voting tertutup lima komisioner KPU Jatim. Menurut Ketua KPU Jatim Andri Dewanto Achmad tiga komisioner menyatakan dukungan PK dan PPNUI terhadap pasangan Berkah tidak sah, sementara dua komesioner lainnya menyatakan sah. Dengan demikian, pasangan Berkah dinyatakan tidak bisa maju dalam Pemilian Gubernur Jawa Timur 29 Agustus mendatang.
Shalawat Menggema Begitu KPU mengumumkan bahwa pasangan berkah tidak lolos, massa pendukungnya yang sejak pagi berada di sekitar kantor KPU langsung beramai-ramai membaca sholawat. Tampak kekecewaan begitu dalam di wajah-wajah mereka. Sementara itu Shalahuddin Wahid, salah satu tim sukses pasangan Berkah mengaku akan melakukan gugatan hukum atas tidak lolosnya pasangan ini. Menurutnya, gugatan tersebut akan dilayangkan ke tiga lembaga sekaligus. Yakni Mahkamah Konstitusi (MK), Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (ara/beth)
PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (8-TAMAT)
Raja Gemar Menggusur dengan Alasan Demi Bangsa Sudah saatnya meninggalkan Makkah, Baitullah, Hajar Aswad, tempat wudlu dan bahkan toilet di Masjdil haram. Berikut tulisan terakhir Abrari Alzael dari Makkah. Jam 23.00 Jum`at (12/7) salat tarawih baru saja selesai yang dimulai pukul 21.00 dengan do`a qunut yang sangat panjang. Seorang kawan di Makkah, Tomsi Abdurrahman menilai puasa di Makkah biasa dengan tarawih yang luar biasa. Di tengah jalan yang amat macet, Haris (petugas) kewalahan. Ini bukan saja karena jumlah kendaraan sangat banyak. Tetapi petugas yang rata-rata warga arab, mendapat perlawanan dari warga arab yang sedang menyetir kendaraan. Petugas lebih tegas pada warga non arab seperti Nigeria dan Indonesia. Ketegasan terhadap warga non arab seperti yang diceritakan kawan terlihat di depan mata. Sejumlah pedagang asongan asal Nigeria, dagangannya ditendang, orangnya dihardik meski sudah mengatakan ampun. Di depan Masjid bin Laden sekitar 500 meter dari Masjidil Haram,
ketegasan terlihat dibanding bagaimana mengatasi kemacetan di terowongan di 0,5 km ka`bah. Penggusuran hotel kelas-kelas melati radius 1,5 km burju al alam. Juga dirobohkan dengan puluhan kuku bolduzer untuk perluasan Masjidil Hara. Begitu pula gunung di 1 km harom juga
digusur. Gunung yang terlalu keras karena berbatu, dibor dan dibuat terowongan. Penggusuran ini tidak berlaku pada hotel bintang 5 yang berdempetan dengan Masjidil Haram seperti Daro al Tawhid. Hotel ini sangat megah beserta hotel lainnya yang berdempetan dengan harom. Se-
orang kawan yang juga aktivis sosial, Tomsi, memastikan hotel mewah yang berdempetan dengan harom itu tidak akan digusur karena milik penguasa arab, raja. Sebagai penguasa, raja arab tidak akan pernah salah. Sebab kata-kata raja adalah hukum. Perluasan Masjidil Haram dan menggusur apapun yang raja mau, alasannya demi bangsa. Ini rasional karena selama ini hotel hunian jama`ah umrah dan haji terlalu jauh dari ka`bah, kecuali yang berani bayar mahal. Oleh karena itu raja bukan mendekatkan hotel ke harom. Tetapi harom yang diperluas agar dekat dengan hotel. Pada hari yang ke sembilan, kami (termasuk bupati sumenep A Busyro Kariem dan istrinya, Nur Fitriyana) dari eskaha (sumekar khadimul haromain) melakukan tawaf wada` (perpisahan). Ini bukan karena takut pada haris yang tegas pada warga non arab, tetapi kami perlu pulang ke tanah air. Suatu alasan yang sama dengan raja arab, demi bangsa. (*)
Ketika berkunjung ke Pasar Anom, Sumenep, saya tersentak mengetahui harga cabai mencapai 95 ribu per kg, lalu daging sapi 90 ribu. Harga bawang putih maupun “seterunya� bawang merah serta beberapa komditas lainnya, seperti ayam buras, juga naik signifikan. Tentu ini, sebuah fakta kurang baik. Apalagi terjadi saat moment umat Islam melaksanakan ibadah ramadlan, yang biasanya ditandai peningkatan kebutuhan sehari-hari. Yang membuat dahi berkerut, hampir semua jenis komoditas yang naik secara riil bisa diproduksi di negeri yang subur ini. Lalu, apa akar masalah sehingga kejadian sejenis selalu terulang? Gita Wiryawan, Menteri Perdagangan sempat menjelaskan kenaikan cabe terkait gagal panem petani. Katakan benar, lalu apa peran pemerintah menyikapi kondisi gagal panen itu. Bukankah seharusnya sudah diantisipasi? Pernyataan Dahlan Iskan izin impor terlambat dikeluarkan Menteri Perdagangan, padahal BUMN sudah mengajukan sekitar tiga bulan yang lalu, kalau benar tergambar jelas, menegemen pemerintahan kurang berjalan optimal. Di luar Jangan urusan izin menyangka impor yang ketika harga tersendat senaik seperti bagaimana sekarang ditegaskan para petani, Dahlan Iskan, peternak yang harus diakui kejadian seuntung jenis kerap terjadi. Apa yang diperbincangkan Gita Wiryawan dan Dahlan Iskan hanya satu kasus. Bukan subtansi atau akar masalah yang membuat masyarakat terutama kaum ibu kelimpungan. Ada persoalan besar yang terpendam terkait komoditas kebutuhan pokok masyarakat itu. Saya mencium ada kekurang pedulian nasib petani, peternak termasuk nelayan di negeri ini. Mereka yang sebenarnya berperan riil menciptakan ketenangan kehidupan keseharian, kurang mendapat perhatian memadai. Tak hanya menyangkut hal-hal teknis seperti kebutuhan pupuk, bibit, pemasaran; untuk urusan pendataan dan penyedian fasilitas yang memberikan dukungan pada kalangan penting ini kurang. Tak ada agenda serius memperhatikan persoalan mereka secara integral dari seluruh jajaran pemerintahan. Mereka benar-benar bertarung dan berjuang sendirian. Jangan menyangka ketika harga naik seperti sekarang para petani, peternak yang untung. Maaf. Nasib mereka tetap nelangsa, merana. Mereka bukanlah kelompok yang diuntungkan naiknya harga. Mereka juga korban dari distorsi pasar, yang memang sangat semrawut. Ada tengkulak, makelar, pengusaha nakal, yang semuanya berkembang liar karena perhatian dari pemerintah sangat kurang. Mereka seenaknya mempermainkan pasar, menginjak petani dan peternak, termasuk pedagang di pasar, sehingga konsumen terpaksa membeli sangat mahal. Jika harga naik, petani, peternak dan nelayan tetap sengsara; harga turun apalagi. Ini terjadi karena kurang keberpihakan serius dari pemerintah. Sangat beda nasib petani, peternak, nelayan negeri ini dengan saudara mereka yang ada di Jepang, Thaeland, Korea dan lainnya. Dari sejak kebutuhan modal, melalui kredit mudah dan murah, sampai pemasaran, di sana diperhatikan pemerintahnya. Ironis memang. =
Adzan Begitu pulang dari sawah, Matrawi langsung merebahkan badannya di emper rumahnya yang baru saja dipasang keramik. Namun karena ini bulan puasa, lelah yang biasanya membuat kantuknya datang, saat ini tiba-tiba enggan menghampirinya. Matanya terus melek tak mau terpejam Udara siang yang terasa amat panas, membuat haus dan laparnya menjadi. Tidak sabar menunggu buka puasa Matrawi menelpon stasiun sebuah radio. Penyiar: ya. Hallo. Dari siapa ini. Matrawi: saya Matrawi. Boleh request? Penyiar: request apa pak? Matrawi: bisa request Adzan, pak? Penyiar:????
Cak Munali