e Paper Koran Madura 15 Agustus 2013

Page 1

1

KAMIS 15 AGUSTUS 2013 NO.0176 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

15 AGUSTUS 2013

g PAMANGGHI

Kesuksesan Oleh : Carrol Aji

J

ant/wahyu putro a/koz

KONPRESS. Juru Bicara KPK Johan Budi memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan Kepala Satuan Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini di Gedung KPK Jakarta, Rabu (14/8). KPK menangkap mantan wamen ESDM Rudi Rubiandini bersama dua orang lainnya berinisial S dan A serta dua satpam dan seorang sopir dengan barang bukti uang sebanyak 700 ribu dolar AS, sebuah motor antik BMW bernopol B 3946 FT terkait dugaan suap oleh perusahaan minyak asing. Foto kiri: Rudi Rubiandini

KASUS SUAP SSK MIGAS

Motif Penyuapan Rudi Terus Ditelusuri JAKARTA- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan lembaganya tengah mendalami motif penyuapan kepada mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini. “Yang dapat kami sampaikan adalah penyuapan ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang menjadi lingkup kewenangan dari SKK Migas,” kata Bambang dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Rabu. Bambang belum dapat menjelaskan keberadaan warga negara asing dalam operasi tangkap tangan KPK terhadap Rudi dan dua tersangka lain karena tim penyidik masih melakukan pemeriksaan. “Yang jelas dituduh melakukan pemberian suap adalah S (Simon Tanjaya). Pihak swasta bernama S itu posisinya sangat tinggi,” kata Bambang. Ia menjelaskan tersangka penerima suap berinisial A yang sebenarnya berinisial D (Devi Ardi) bukan pekerja di perusahaan, melainkan pelatif golf. KPK telah menetapkan status Rudi Rubiandini dan Devi Ardi sebagai tersangka penerima suap. Sedangkan Simon Tanjaya ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Pelaku pemberi suap, Simon Tanjaya, dari perusahaan Kernel Oil diduga melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a dan b atau pasal 13 Undang-Undang No. 31 tahun 1999 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara, Rudi Rubiandini dan pelaku swasta Devi Ardi sebagai penerima suap dituduh melanggar pasal 12 huruf a dan b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU Tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Bambang mengatakan ketiga tersangka akan ditahan di rumah tahanan KPK di Gedung KPK Jakarta dan di rumah tahanan KPK di Guntur Jakarta. (ant/mam/beth)

ant/wahyu putro a/koz

SUAP KEPAL A SKK MIGAS. Wakil Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (kanan) didampingi Juru Bicara KPK Johan Budi (kedua kanan) serta penyidik KPK memperlihatkan barang bukti uang dugaan suap terhadap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini di Gedung KPK Jakarta, Rabu (14/8). KPK menyita uang 690 ribu dolar AS, 127 dolar Singapura dan sebuah motor antik BMW dengan nopol B 3946 FT serta menetapkan Rudi Rubiandini dan terperiksa berinisial A dan S menjadi tersangka terkait dugaan suap oleh perusahaan trader minyak asing.

Kado Lebaran Ala KPK JAKARTA-Keberhasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, jauh hari sebelumnya, lembaga antirasuah ini ternyata sudah menyiapkan kado kejutan berupa penangkapan tokoh besar dalam kasus korupsi, saat menjelang atau usai lebaran. Kejutan tersebut meneruskan tradisi KPK dalam beberapa tahun terakhir yang kerap mengungkap kasus korupsi pada momentum Lebaran. Jelang Lebaran tahun 2011, KPK mengungkap praktik suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans). KPK menangkap tiga orang dalam operasi tangkap tangan, dua diantaranya merupakan pejabat Kemnakertrans yakni, Dadong Irbarelawan dan I Nyoman Suisanaya. Sementara seorang lainnya adalah pengusaha Dharnawati. Sedangkan pada Lebaran 2012, KPK mengungkap kasus simulator SIM dan menjerat mantan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo. Peristiwa tersebut menarik perhatian publik karena adanya tarik-menarik kewenangan antara KPK dan Polri dalam penanganan kasus itu. Beberapa waktu lalu, KPK memang tengah mengincar sosok besar yang diduga terlibat suap. Namun para penyidik badan anti korupsi itu masih menunggu terjadinya transaksi sebelum meringkus yang bersangkutan. Dan benar adanya, pada Selasa (13/8), transaksi itupun benar-benar terjadi. KPKpun berhasil mencokok Rudi Rubiandini dalam operasi tangkap tangan di rumahnya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan. Proses penangkapan bermula dari laporan masyarakat bahwa akan terjadi serah terima uang suap. Lalu, KPK melakukan penelusuran dan pengintaian, serta penyadapan yang sudah dilakukan sebelum Lebaran. Akhirnya, setelah ditemukan waktu bukti dan moment yang tepat, penyidik KPK melakukan penangkapan. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP, KPK menangkap 6 orang di tempat terpisah. Rudi ditangkap sedang bertransaksi dengan pegawai swasta berinisial “A” (Ardi) di rumahnya pukul 22.30WIB, 13 Agustus 2013. Selain Rudi, KPK juga menangkap dua orang satpam

dan satu orang supir yang bekerja untuk Rudi. Setelah memastikan ada transaksi, Tim Penyidik KPK lainnya turut bertindak cepat pula. Penyidik KPK kembali menangkap tangan seorang pegawai swasta berinisial “S” (Simon) di Apartemen Mediterania tower H sekitar pukul 24.00WIB, Jakarta. Mereka kemudian digelandang oleh Penyidik KPK ke Gedung KPK. Rudi dan A tiba di Gedung KPK sekitar pukul 1.26WIB. Rudi yang mengenakan baju polo putih celana hitam, hanya mengumbar senyum dan sedikit berkomentar. “Tidak ada apa-apa, hanya silaturahmi saja,” kata Rudi sambil digelandang penyidik KPK lewat lobi Gedung KPK. Sementara itu, satu mobil lainnya

“Yang dibawa KPK, 3 orang atas nama RR, S dan A. Lalu ada 2 sekuriti dan 1 sopir. jadi jumlahnya 6 orang. Uang yang diamankan masih dalam penghitungan. Jadi ketika dalam proses tangkap tangan awal ada uang dalam bentuk dollar sekitar US$400ribu, tapi ini masih ada pengembangan dan kemudian kita temukan lagi dalam bentuk dollar. Status dari pihak yang diamankan KPK adalah terperiksa sampai pukul 22.30WIB nanti,” ungkapnya. Johan juga menegaskan KPK belum melakukan pengeledahan, yang dilakukan hanya memasang KPK line di tempat-tempat yang menjadi lokasi kejadian. Diduga suap itu berasal dari perusahaan Kernell Oil. Berdasarkan informasi

masuk melalui garasi bawah Gedung KPK. Didampingn penyidik, pria berinisial “A” yang rambutnya setengah botak, berbadan tegak dan mengenakan jaket hitam terlihat linglung turun dari mobil untuk masuk gedung KPK. Dari mobil itu terlihat KPK membawa satu tas jinji berwarna hitam yang berisi uang ratusan ribu dolar Amerika, dan satu kardus mie instan berisi dokumen bukti-bukti. Satu penyidik pun mengendarai satu motor besar klasik bermerek “BMW” bernomor polisi B3946FT. Menurut Johan, barang bukti tas hitam dan motor besar dibawa dari rumah Rudi untuk diamankan oleh KPK.

dari Badan Pemeriksa Keuangan, BPK sedang mengaudit Kernell Oil. Kernell adalah perusahaan yang ada partisipasi di Kontraktor Production Sharing (PSC) waktu kepemimpinan R. Priyono sebagai Kepala BP. Migas. Kernell diduga melakukan markup penjualan LNG ke Thailand. Keterlibatan Rudi, ternyata sudah dicium oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D saat membubarkan B.P Migas. Dalam status twitternya tertulis “@mohmahfudmd: Saat MK membubarkan BP Migas Wamen Rudi menyerang MK. Sy curiga pd-nya. Tp dia diangkat jd ktua SKK Migas. Benar sj, dia dtangkap KPK kmarin” (gam)

PILGUB JAWA TIMUR

Panwaslu: Jurkam Cagub-Cawagub Jangan Berkampanye Bernuansa Sara PAMEKASAN-Ketua Panitia Pengawas Pemilu Pamekasan, Madura, Zaini meminta para juru kampanye masing-masing pasangan calon gubernur Jawa Timur dan wakilnya tidak menyampaikan orasi politik bernuansa sara. “Sebab, selain melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku, penyampaian kampanye yang bernuansa sara juga bisa memicu konflik di masyarakat,” kata Zaini, Rabu. Oleh sebab itu, kata dia, pihak panwaslu perlu mengingatkan kepada masing-masing tim sukses pasangan calon, agar menghindari pernyataan-pernyataan yang berpotensi menimbulkan konflik.

Hal ini, karena yang sering menjadi pemicu terjadinya konflik pernyataan yang memancing emosi masyarakat atau merugikan kelompok tertentu. Zaini meminta, agar para juru kampanye hendaknya lebih fokus kepada rencana program yang akan dilaksanakan para calon itu, apabila nantinya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. “Kami sudah mengirim surat ke masing-masing tim sukses pasangan calon terkait persoalan itu dan Kamis (15/8) ini kami akan melakukan pertemuan, melakukan arahan kepada mereka,” kata Zaini menjelaskan. Selain menyampaikan perin-

gatan tentang larangan berkampanye yang bernuansa Sara, Panwaslu juga meminta kepada tim sukses pasangan calon agar tidak menaruk alat peraga kampanye di tempat-tempat terlarang, mengingat, di Pamekasan tidak semua

titik bisa ditempati alat peraga kampanye. Menurut Zaini, ketentuan zona bebas alat peraga kampanye itu sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor: 1 Tahun 2009 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu, serta Perbup Nomor: 3 Tahun 2009 yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Sejumlah titik di Pamekasan yang dinyatakan sebagai zona terlarang untuk pemasangan alat peraga kampanye, antara lain di sekitar monumen Arek Lancor, dan di sepanjang jalan protokol

di dalam kota. Seperti Jalan Kabupaten, Jokotole, Jalan Pangeran Diponegoro dan di tempat ibadah dan lembaga pendidikan. “Sementara yang terjadi saat ini, justru banyak alat peraga pasangan calon yang dipajang di zona-zona terlarang ini,” kata Zaini. Selain itu, yang juga dilarang untuk dipasang alat peraga kampanye ialah di tiang listrik dan tiang telepon, serta dipasang melintang di atas jalan jalan raya. “Memaku alat peraga kampanye di pohon-pohon di pinggir jalan raya juga dilarang, karena bisa merusak pohon itu sendiri, sesuai dengan ketentuan itu,” ujar Zaini. (ant/ziz/beth)

Kolumnis tinggal di Jakarta

umat, 21 Juni 2013 siang silam di Central Park. Mal besar di kawasan Jakarta Barat. Sebuah acara digelar di tengah himpitan rak-rak buku, Toko Buku Gramedia. Peluncuran buku “Follow @MerryRiana” karya Debbie Widjaja terbitan Gramedia Pustaka Utama. Baik tokoh yang ditulis dalam buku itu, Merry Riana, maupun sang penulis sendiri hadir. Suami Merry Riana, Alfa, juga datang. Tapi dia berdiri jauh di belakang begitu banyak orang yang ingin mendengar kata-kata motivasi sang motivator perempuan nomor satu di Asia itu, mengenakan kaus hitam bertuliskan “Follow @MerryRiana”. Ini adalah buku keempat tentang Merry Riana, baik yang dia tulis sendiri maupun ditulis orang lain. Dan, pada setiap peluncuran buku, Merry Riana yang selalu tampil dengan balutan blus atau jas merah menyala itu menyemangati audiensnya. Khas motivator. Dia menyuntikkan semangat dan dijawab dengan kata-kata kunci “Pasti Bisa” oleh audiensnya yang mayoritas anak-anak muda. “Saya memberi apresiasi terbesar kepada kalian semua yang sudah baca buku terakhir ini “Follow @ MerryRiana”,” ucapnya. M e n u rut Merry Riana, dia tidak sekedar mencapai ke s u k s e s a n . Tetapi keskesuksesan uksesan yang yang diraih diraih itu itu harus harus berberdampak dan dampak dan memberi makna m e m b e r i bagi orang lain makna bagi orang lain di sekitarnya. Hanya dengan begitu menjadi kaya atau sukses tidak menjadi hampa. Sebab, kata dia, banyak orang sukses tapi mengalami kehampaan dalam hidupnya dan akhirnya bunuh diri. Nah, untuk mencapai kesuksesan yang bermakna seperti itu, ada dua jalan yang harus ditempuh. Pertama, “the right direction” atau direksi yang benar. Kedua, “the right strategy” atau strategi yang benar. Kedua hal ini harus berjalan bersamaan dan tidak hanya mengandalkan salah satunya. Tidak meniadakan satu sama lain. Komplementer. Ada orang hanya memikirkan strategi untuk meraih kesuksesan. Karena itu dia mempelajari berbagai strategi untuk meraihnya. Tetapi jago dan pintar strategi pun kalau tidak disertai dengan “passion” yang benar maka kesuksesan yang dicapai akan menjadi hampa. Maka strategi itu harus dijalankan dengan “direction” yang benar. “Secara materi kaya, tetapi mengalami kehampaan karena melewati proses direction yang salah,” katanya. Perihal buku “Follow @MerryRiana”, Merry mengungkapkan bahwa buku ini berisi cerita seorang mahasiswa yang terperangkap oleh kisah suksesnya. Kisah-kisah itu disampaikan dengan cara bertutur seperti novel. Intinya tetap satu yaitu kisah sukses yang diraih dengan dua strategi tadi; “the right strategy” dan “the right direction”. Debbie Widjaja sendiri mengungkapkan bahwa hidupnya berubah total ketika bertemu Merry Riana untuk pertama kalinya di tempat yang sama. Sejak itu dia tergila-gila dengan ibu cantik dua anak itu, mem-follow-nya di akun twitter dan melahirkan karya tulis. Padahal sebelumnya dia tidak terlalu suka dengan para motivator. Menurut gadis cantik ini, mereka hanya pandai memainkan kata-kata indah yang memang membangkitkan motivasi seseorang. Tetapi miskin praktek. Bedanya dengan Merry Riana adalah berkata karena pengalaman hidup dan melakukan apa yang dia katakan itu. Itulah yang mengubah dia dan pada akhirnya melahirkan buah karya tangan ini. Nah, bagi yang mau membaca silahkan membeli di tokotoko buku. =

Mandi “Hir” kata Matrawi pada anaknya “Sana cepat kamu mandi” “Ah gak usah pak, ntar juga kotor lagi kok” jawab kahir. Matrawi kesel, tapi tetap tak mengatakan apa pun. Agak siang, Kahir tiba-tiba datang menghampirinya. “Pak saya mau makan” ujar Kahir “Ah, gak usah, ntar juga lapar lagi” jawab Matrawi puas.

Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.