e Paper Koran Madura 15 Desember 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

15 DESEMBER 2014 | No. 0506 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 SENIN 15 DESEMBER 2014 | No. 0506 | TAHUN III www.koranmadura.com

Korban Longsor

Bertambah

EVAKUASI KORBAN LONGSOR. Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah korban longsor, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12). Total jumlah korban pada pencarian hari ke dua, ditemukan 38 jenazah dan pencarian ditambah dengan menggunakan alat berat untuk membuka jalur yang terputus. Jakarta - Badan SAR Nasional menyatakan korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, bertambah 21 orang terhitung hingga Minggu (14/12) pukul 17.00 WIB. “Tim rescue Basarnas dan Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 21 korban meninggal dunia. Jumlah keseluruhan korban tewas yang berhasil ditemukan hingga Minggu sore ini adalah berjumlah 39 orang, 18 korban tewas ditemukan hari sebelumnya,” kata Kepala Kantor SAR Semarang selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Agus Haryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (14/12).

Pakar: Kecamatan Karangkobar Paling Rawan Agus menyebutkan namanama 21 korban yang teridentifikasi, di antaranya Maryamah (37), Amin (33), Tursino (50), Tarwoto Bundar (50), Uripah (12), Sofan (18), Rebutuharsono (57), Tika Royani (18), Karyoto (50), Uut Sa-

bar Fujiyanto, Burhan Bin Topari (28), Mulyono (25), Sulistyantoro Gemuruh (23), Salima (40), Fendi Budiyanto, Sefi Bin Hamin (15), Agus Bin Hadi (30), Mugianto Bin Kasman (12), Burhan Bin Miyarso (50), Mr X, Mr X balita.

Karangkobar

Secara terpisah, Pakar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Dwikorita Karnawati mengatakan wilayah Kecamatan Karangkobar merupakan zona yang paling rawan longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. “Di Jawa Tengah yang paling rawan longsor Banjarnegara, dan di Banjarnegara yang paling

rawan longsor di Kecamatan Karangkobar. Jadi sudah masuk zona merah dari yang termerah,” kata Dwikorita yang juga Rektor UGM. Menurut dia, Kecamatan Karangkobar dinilai paling rawan karena memiliki struktur tanah yang gembur dengan posisi kemiringan lerengnya cukup terjal. “Sehingga jika hujan turun, air akan terserap di tanah. Dan jika air yang tergenang cukup banyak, tanah akan mudah meluncur (longsor),” kata dia. Selain itu, lanjut dia, wilayah itu juga dilalui jalur patahan yang mengakibatkan ikatan batuanbatuan sebagai fondasi tanah, terbelah-belah dan rapuh. Apal-

agi, jenis batuannya juga merupakan batuan lempung yang licin jika terkena air. “Sehingga volume longsor akan lebih besar karena juga turut terdorong oleh patahan batuan yang licin,” kata dia. Lebih dari itu, ia juga memperkirakan wilayah rawan longsor itu juga tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan juga rentan terjadi di sepanjang jalur patahan. “Karena dilalui jalur patahan, maka yang memiliki potensi longsor bukan hanya di titik itu saja, melainkan masih banyak lagi titik lain,” kata dia. =Imam Budilaksono/ Luqman Hakim/ANT

BERITA TERKAIT HALAMAN 2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 15 Desember 2014 by koran madura - Issuu