JUMAT
KORAN MADURA
1
JUMAT 16 JANUARI 2015 |0328-6770024 No. 0526 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com
16 JANUARI 2015 | No. 0526 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KPK: Budi Gunawan
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal menahan Kapolri terpilih, Komjen Budi Gunawan dalam kasus gratifikasi dan kepemilikan gendut. Hanya saja, lembaga antirasuah ini masih menunggu waktu yang tepat sambil merampungkan pemberkasan kasus tersebut.
Pasti Ditahan KOMISARIS JENDERAL
BUDI GUNAWAN USIA
56 TAHUN Jabatan Terakhir: Kepala Lembaga Pendidikan Polri Lulusan: Akademi Kepolisian 1983 KARIER: 2001-2004 Ajudan Presiden Megawati 2004-2006 Kabiro Pembinaan Karir SDM Polri 2006-2008 Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan 2008-2009 Kapolda Jambi 2009-2010 Kadiv Pembinaan Hukum 2010-2012 Kadiv Profesi dan Pengamanan 2012 Kapolda Bali
kan kendala berarti dalam menuntaskan kasus Budi Gunawan. Apalagi, dalam UU KPK tidak dikenal Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), sehingga Budi Gunawan tetap akan diseret ke depan meja hijau. “Jadi, yakinlah bahwa kasus BG pasti akan disidangkan, karena kita tidak mengenal SP3,” tegasnya Hingga saat ini, KPK sedang menyusun jadwal penyidikan dalam penanganan kasus gratifikasi Budi Gunawan. “Kita sedang menyusun jadwal penyidikan. Mudah-mudahan minggu depan,” ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantornya, Jalan Rasuna Said, di Jakarta Kamis, (15/1).
“Di KPK kita menganut sistem misal pemberkasan sudah rampung 50 persen baru kemudian tersangka itu ditahan,” kata Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Jalan Tanpa Koordinasi dengan Polri Rasuna Said, Jakarta, Kamis (15/1). Sementara itu, Kepala Divisi Dia menjelaskan, pihaknya Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny tidak dapat langsung menahan F Sompie mengaku, belum meBudi Gunawan lantaran masih me- mahami satus baru jenderal polisi lengkapi pemberkasan. Apalagi, bintang 3 itu. Sebab berdasarkan dalam ketentuan KUHAP, KPK teri- proses penyelidikan Bareskrim kat masa 120 hari untuk menyele- Polri terhadap laporan PPATK tasaikan pemberkasan. “Jadi, hun 2010, tidak ditemukan tidak ada tradisi dan tidak tindak pidana yang dilakuBERITA kan Budi Gunawan. “Tidak akan pernah terjadi di KPK TERKAIT seseorang yang sudah jadi ada perbuatan pidana yang tersangka tidak ditahan,” bisa ditindaklanjuti oleh Hal 3 bebernya. Mabes Polri atas laporan KPK ujarnya berkonanalisis, pemeriksaan dari sentrasi untuk menyelesaikan kasus PPATK,” kata Ronny di PTIK, JakarBudi Gunawan secepat mungkin. ta Selatan, Kamis (14/1). Hal ini dimaksud agar tidak menimRonny menambahkan, sama bulkan pro kontra dan kegaduhan dengan Bareskrim Polri, KPK pun di tengah masyarakat. “Sebaliknya, pada 2010 menerima laporan dari SOP di KPK ketika sudah tersangka PPATK. Namun, saat Bareskrim Insya Allah ketika pemberkasannya Polri menyatakan hasil lidik selesai hampir 50 persen dia pasti dita- terhadap laporan PPATK itu, KPK han,” jelasnya. tidak melakukan fungsi asistensi “Sehingga, teman-teman tidak dan koordinasi antara sesama inperlu ada keraguan. Kapan BG stitusi penegak hukum. “Sampai (Budi Gunawan) ditahan itu cuma 2014, sebelum 2015, dinyatakan semasalah SOP dan prosedur hukum bagai tersangka seorang Pati Polri, yang harus kita lewati,” tegas Sa- itu belum ada kegiatan koordinasi. mad. Sampai kemarin saya bertanya ke Dia berjanji secepatnya menun- Kabareskrim Polri, belum ada tintaskan kasus rekening gendut dan dak pidana yang dilakukan atau gratifikasi Budi Gunawan. Apalagi, berkaitan dengan seorang Pati Polri kasus Budi Gunawan ini bukanlah BG, kami pertanyakan karena kami kasus rumit. “Ini bukan kasus yang akan terus ditanya media tentusulit diselesaikan seperti kasus nya,” jelasnya. Bank Century atau kejahatan pajak Sebagai lembaga pemberanatau BLBI,” ujarnya. tasan korupsi, sambung Ronny, KPK Menurutnya, kasus suap atau seharusnya juga perlu menghorgratifikasi sama levelnya dengan mati hasil penyidikan yang dipertindak pidana ringan. Kasus itu oleh Polri pada 2010 lalu. “Kalau menjadi besar karena melibatkan memang ada kelemahan atau bukti orang-orang penting dan memiliki baru mekanisme koordinasi yang kekuasaan. sudah dibangun selama ini, kenapa Samad berharap tidak menemu- diabaikan?” tanya Ronny. =GAM/ABD