1
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-
16 AGUSTUS 2013
g PAMANGGHI
Freedom Oleh : Abrari Alzael
Pemimpin Redaksi Koran Madura
Suatu ketika, sepulang dari perang, nabi menyampaikan pesan. Kemenangan terbesar bukan lantaran berhasil mengalahkan musuh. Tetapi kemenangan sejati manakala setiap diri sanggup menjaga hati, emosi, dan kendali diri. Jika menggunakan logika inversi, maka kekalahan terbesar lantaran tidak bisa berjaga diri. Dalam usia kemerdekaan RI yang ke 68 ini, penjajah secara geografis kini tak zaman lagi. Musuh terbesar bangsa justru terletak pada setiap individu warga Negara. Apakah ia merasa dirinya menang atau kalah yang tidak disadari. Sudah banyak tamsil yang tersaji tentang seseorang atau kelompok yang tidak bisa menahan diri, merugi, dan membuat orang lain cedera. Inikah negeri dengan kaum bedebah di dalamnya? Negeri ini merdeka sejak 17 Austus 1945. Dibanding Singapura yang berdaulat sejak 9 Agustus 1965, tak banyak republik ini berbuat untuk rakyatnya. Warganya belum merdeka terutama dari kemiskinan. Dalam tahun 2013, tercatat 30 Jika negara juta warga ini ayam, ia berada di hadir sebagai bawah garis pejantan emiskitanggung yang knan. Terjadi tidak jelas lompatan mau memulai pendapatan dari dari mana, yang luar sudah sampai biasa curam antara pendi mana, apa yang dilakukan duduk yang paling kaya dan bertujuan dengan yang ke mana. mahamiskin. Fakta ini menegaskan bahwa dalam k o n d i s i ekonomi, Indonesia sudah sangat tidak sehat. Ini diperparah dengan kondisi negara kaya tetapi penduduknya fakir. Ada pelajaran menarik yang bisa ditiru dari negeri tetangga, Singapura, yang lama merdekanya belum seperti Indonesia. Singapura tidak mencampuradukkan permasalahan politik dengan persaingan dagang. Mulai dasawarsa 1980-an Singapura mengeluarkan peraturan peningkatan upah secara umum. Sedangkan di republik ini, politk menjadi panglima. Ini tidak saja soal ekonomi dan hukum. Namun soal agama pun, Indonesia “tega” memolitisasi. Apalagi soal korupsi, di tanah ini sudah lazim politik ikut serta di dalamnya. Jika negara ini ayam, ia hadir sebagai pejantan tanggung yang tidak jelas mau memulai dari dari mana, sudah sampai di mana, apa yang dilakukan dan bertujuan ke mana. Sampai akhirnya, bangsa ini dilanda galau yang tidak dimengerti. Politik menjadi penyakit yang dikira obat, dinilai akan menyembuhkan luka tetapi tidak tahu akan membuat sayat itu semakin nganga. Oleh karena itu, benar kiranya bila ada yang berpendapat bahwa Indonesia hari ini tidak sepenuhnya merdeka dari kemiskinan, keadilan, dan kesewenang-wenangan. Ini lantaran ada pihak yang menilai orang lain bukan sebagai dirinya melainkan serupa onggok yang seakan pantas dibodohi. Padahal, seharusnya lebih mengerti situasi sebelum hal yang jauh lebih buruk benar-benar terjadi. (*)
Matrawi Masuk kelas Ibu Guru : Kaki bebek ada berapa, Udin ? Udin : Dua bu Ibu Guru : Bagus, sekarang Matrawi, kaki sapi ada berapa ? Matrawi : Delapan Ibu Guru Ibu Guru : Bagaimana bisa begitu ? Matrawi : Coba hitung, 2 kaki depan, 2 kaki belakang, 2 kaki kiri dan 2 kaki kanan. Kan 2+2+2+2=8 Ibu Guru : Mat, sungguh pintar kau seperti pejabat saja, besok nggak usah masuk kelas lagi ya.!
Cak Munali
ant/widodo s. jusuf
KARNAVAL KEMERDEKAAN. Sejumlah pelajar mengangkat replika Honai (rumah adat Papua) ketika mengikuti acara karnaval keliling kota di kota Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (15/8). Karnaval yang diikuti oleh seluruh sekolah dan kelompok seni yang ada di Kabupaten Jayawijaya tersebut digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 Tahun 2013.
Kasus SKK Migas Bisa Mengganggu Konvensi JAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat mengaku, tertangkapnya Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempengaruhi proses konvensi penjaringan calon presiden dari Partai Demokrat. Pasalnya, dana suap yang melibatkan Rudi bukan untuk membiayai konvensi. Penegasan tersebut seperti disampaikan Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaedi Marasabessy saat dihubungi wartawan pada Kamis, (15/8) kemarin. “Tidak ada pengaruh. Itu permasalahan personal. Dan kami percaya Pak Jero (Wacik) bersih,” jelas Suaedy. Sebagaimana diketahui, Jero Wacik merupakan Ketua Pengawas SKK Migas yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, pada karir politiknya Jero menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat. Lebih lanjut Suaedy membantah kalau dana suap yang diterima Rudi akan dialirkan untuk membiayai operasional Komite Konvensi Partai Demokrat. “Iya tidak percaya. Kami tidak percaya, apalagi saya. Dana konvensi itu harus berasal dari sumber yang halal, bukan haram,” tuturnya. Sebelumnya, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Tri Dianto sempat menduga bahwa kasus korupsi yang melibatkan Rudi Rubiandini terkait dengan Partai Demokrat. Tri Dianto menuding, uang suap
yang diterima Rudi akan dipergunakan untuk membiayai konvensi. “KPK harus berani mengungkap kasus ini sampai tuntas dan jangan hanya selesai di Kepala SKK Migas. Kalau perlu KPK periksa Menteri ESDM, karena Kepala SKK Migas adalah orang terdekat Menteri ESDM. Jangan-jangan uang suap itu mau untuk pendanaan konvensi Demokrat,” kata Tri Dianto melalui pesan singkatnya. Terkait dengan tudingan
tersebut, Jero sudah membantah bahwa kasus suap yang melibatkan Rudi berkaitan erat dengan pendanaan untuk Partai Demokrat. “Itu tidak ada. Dan tidak ada dana itu untuk itu,” ucap Jero di Gedung Kementerian ESDM. Persoalan Kelembagaan Di tempat terpisah, mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris menilai perkara suap yang menjerat Rudi berkaitan erat dengan permasalahan kelembagaan. Ini artinya, Jero Wacik tidak cakap dalam melakukan pengawasan terhadap SKK Migas. “Pengawasan yang ada itu unsur yang sifatnya internal. Kalaupun memang ada unsur pimpinan lembaga dalam hal ini Menteri (ESDM). Tetapi, kami melihat efektivitasnya tidak ada. Buktinya ketika
(kasus dugaan suap) itu terjadi, menterinya saja kaget. Buktinya unsur pengawasannya tidak ada,” kata Fahmi di Gedung KPK Jakarta, Kamis (15/8). Kehadiran Fahmi di Gedung KPK bersama sejumlah tokoh nasional, bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap lembaga anti rasuah tersebut. Dia beranggapan, kasus suap Kepala SKK Migas itu bukan sebatas permasalahan personal, namun sama peliknya dengan persoalan saat pembubaran BP Migas. “Tidak ada unsur pengawasannya. Yang kami usulkan lembaga pengawasan yang independen. Yang ada di SKK itu adalah lembaga pengawasan internal yang antara lain dipimpin menteri,” ucap Fahmi. (gam/bud) Koordinator Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara (GMKN) Din Syamsudin (kedua kanan), bersama Anggota GMKN Fuad Bawazier (kanan), Fahmi Idris (kedua kiri) Ali Mochtar Ngabalin (kiri) seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (15/8). Kedatangan mereka dalam rangka memberikan dukungan kepada KPK atas pengusutan kasus suap SKK Migas.
PILGUB JATIM
Bambang-Said Rangkul Buruh di Sidoarjo SIDOARJO-Tim sukses Calon Gubernur Jatim Bambang DH-MH Said Abdullah mendekati para buruh di Kabupaten Sidoarjo guna mencari dukungan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013. “Saat ini, masih banyak buruh yang terpinggirkan, akibat kebijakan pemerintah yang belum mendukung buruh,” ujar salah seorang tim sukses
Bambang-Said, Ripka Ciptaning, di Sidoarjo, Kamis. Hingga sekarang, kata dia, masih banyak buruh yang bekerja secara “outsourcing” atau tenaga kerja kontrak di beberapa perusahaan. “Padahal sesuai aturan, tenaga kerja kontrak tersebut ada batas waktunya dan jangan sampai tenaga kerja tersebut bingung ketika sudah tua, akibat statusnya tidak jelas,”
ucapnya. Anggota DPR RI ini mengatakan selama ini pemerintah masih belum berani menindak tegas perusahaan tenaga kerja kontrak yang banyak merugikan kaum buruh. “Kami ingin pemerintahan yang dipimpin Bambang-Said akan membawa perubahan positif ke depan, terutama kepada para buruh,” katanya. Pada kampanye tersebut,
tim sukses Bambang-Said membagikan sejumlah brosur dan stiker kepada pedagang di Pasar Tradisional Larangan, Sidoarjo. “Kami sengaja berdialog dengan elemen buruh di Sidoarjo guna mengetahui aspirasi sekaligus keluhan mereka,” katanya. Pilkada Jatim 2013 yang diikuti oleh empat pasangan calon itu akan digelar pada 29 Agustus. (ant/dar)
KASUS SKK MIGAS
Cegah Saksi ke Luar Negeri JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah tiga pejabat SKK Migas untuk tidak pergi ke luar negeri terkait dengan peran mereka sebagai saksi dalam kasus suap yang melibatkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. “Sejak 14 Agustus, KPK melakukan permintaan pencegahan ke luar negeri kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM terkait dengan penyidikan dan penyelidikan dugaan korupsi dalam pengelolaan kegiatan hulu migas di lingkungan SKK Migas,” kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, di Jakarta, Kamis malam. Tiga pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dicegah ke luar negeri, yaitu Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Iwan Ratman, Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bidang Pengendalian Komersil SKK Migas Popi Ahmad Nafis, dan Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Kondesat Bidang pengendalian komersial SKK, Agoes Sapto Rahardjo. Selain tiga pejabat SKK Migas, KPK juga mencegah Presiden Direktur PT Parna Raya Group Artha Meris Simbolon agar tidak bepergian ke luar negeri terkait dengan kasus tersebut. “KPK meminta mengeluarkan surat pencegahan agar sewaktu-waktu saksi berada di Indonesia dan tidak sedang di luar negeri,” kata Johan. Johan menambahkan Tim Penyidik KPK telah menyelesaikan penggeledahan di Gedung SKK Migas Jakarta pada hari Kamis malam. Pada hari Rabu (14/8), KPK telah menetapkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan Devi Ardi dari swasta sebagai tersangka penerima suap terkait dengan lingkup kewenangan SKK Migas, sedangkan Simon Tanjaya dari perusahaan Kernel Oil Pte Ltd ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Sementara itu, Rudi Rubiandini dan pelaku swasta Devi Ardi sebagai penerima suap dituduh melanggar Pasal 12 Huruf a dan b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Pelaku pemberi suap, Simon Tanjaya, dari perusahaan Kernel Oil diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a dan b atau Pasal 13 UU No. 31/1999 sebagaimana diubah UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (ant/dar)
2
SUMENEP
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II
Pengelolaan Dana CSR Migas Dipertanyakan SUMENEP – Sejulah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS), Kamis (15/8) mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat Jl. Dr. Cipto. Mahasiswa kembali mempertanyakan pengelolaan dana CSR migas yang diduga banyak kongkalikong. Di bawah terik matahari, mahasiswa meneriakkan beberapa aspirasinya di depan Pemkab Sumenep. Bupati sebagai pemegang otoritas kebijakan diminta transparan dalam mengelola corporate social responsibility (CSR) minyak dan gas bumi, karena selama ini dinilai belum transparan. ”Kami hanya ingin pemerintah transparan dalam mengelola migas yang ada. Sebab, selama ini pengelolaannya masih kurang transparan sehingga tidak bisa dinikmati oleh masyarakat,” kata Eko
Wahyudi, korlap aksi kepada media. Padahal, FKMS melihat banyak perusahaan migas maupun non migas yang melakukan eksploitasi kekayaan alam di Sumenep. Jika alasan pemkab tidak memiliki dana untuk mensejahterakan masyarakat, seharusnya dapat memanfaatkan dana CSR yang wajib hukumnya dikeluarkan oleh perusahan tersebut. Tapi pada kenyataanya, ujar Eko, masyarakat tidak merasakan sama sekali manfaat dari dana CSR tersebut,
sehingga timbul pertanyaan kemanakah selama ini dana CSR yang di keluarkan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Sumenep, terutama perusahaan Migas. Padahal perusahaan migas tersebut setiap hari menguras minyak dan gas bumi. “Selama ini masyarakat tidak pernah merasakan manfaat dari CSR itu. Kami minta Direktur PT WUS dilengserkan karena PT WUS hanya memanfaatkan CSR untuk memperkaya diri,” ungkapnya. Lebih lanjut Eko mengatakan, akibat tidak transparannya pengelolaan CSR tersebut berimbas terhadap mandeknya pembanguan. ”Kita lihat di Desa Montornah, sampai saat ini masyarakat masih kesulitan air bersih,” ia mencontohkan. Setelah berorasi selama kurang lebih satu jam, para
demonstran langsung membubarkan diri walaupun pihak pemkab tidak menemui mereka. Namun, para demonstran berjanji akan terus berupaya untuk melakukan pengawalan terhadap pembangunan. “Kami akan terus kawal pembangunan di Sumenep sampai tuntas,” tandasnya. Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, juga menyoroti rusakanya infrastruktur jalan, tidak meratanya alisran listrik, dan niminya pasokan air bersih (PDAM) utamnaya di kawasan pantura dan kepuluan. Tingginya buta aksara di Kabupaten Sumenep juga menjadi sorotan mahasiswa. Menurut mahasiswa, angka buta aksara tinggi karena pemerintah tidak serius dalam mengelola program pemberantasan buta aksara. (edy)
DUGAAN PEMOTONGAN HONOR PANTARLIH
Dewan Minta KPU Tindak Tegas
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat mencabut atribut kampanye calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur, Kamis (15/8). Penegak Perda tersebut menurunkan baliho di sepanjang Jalan Trunojoyo, Jln. Diponegoro, Jln. Teuku Umar sampai di akhirnya di jalan Lingkar Barat karena dinilai melanggar perda No. 14 tahun 2002 dan perbub nomor 12 tahun 2007.
SUMENEP – Dugaan pemotongan honor Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP) mendapat respon dari DPRD Sumenep. Wakil rakyat mendesak KPU untuk menindak tegas oknum PPS yang melakukan pemotongan honor pilgub dan pileg itu. Pantarlih dan P2DP di Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, diduga disunat. Masing-masing orang hanya mendapatkan honor Rp 500 ribu selama dua bulan. Padahal seharusnya mendapatkan honor Rp 800 ribu. Dengan begitu, dana yang dipangkas sekitar Rp 300 ribu per orang. Sedangkan jumlah pantarlih 23 orang dari 23 TPS (tempat pemungutan suara). Ketua Fraksi PBB DPRD Sumenep Ach. Fauzi Hasyim mendesak KPU untuk menelusuri dugaan pemotongan honor itu. Alasannya, itu merupakan hak anggota pantarlih
dan P2DP. ”Jangan sampai hak seseorang tidak sampai. Itu bagian dan mengambil hak orang lain,” katanya, Kamis (15/8). Anggota komisi C DPRD Sumenep ini menuturkan, anggota pantarlih dan P2DP itu sudah bekerja maksimal, tapi usahanya malah tidak dihargai. ”Mendata pemilih bukan hal yang mudah. Bahkan, tidak bisa dilakukan dengan waktu yang cukup singkat. Makanya, jangan sampai keringatnya tidak dibayar,” ungkapnya. Untuk itu, sambung dia, pihaknya meminta KPU untuk bertindak tegas. Sehingga, honor pantarlih dan P2DP di Desa Pragaan Daya bisa terbayar utuh. ”Segala bentuk pemotongan, mengambil hak orang lain harus diperangi, apalagi berkaitan dengan anggaran. Jadi, KPU jangan hanya berpangku tangan,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan anggota Fraksi Demokrasi
DUGAAN PENYIMPANGAN OSN
Petani menyiram tanaman tembakau, Kamis (15/8). Pada saat tembakau berumur sekitar 1 bulan seperti itu, tanaman tembakau membutuhkan perawatan antara lain pengairan sedikitnya seminggu sekali untuk membantu pertumbuhan
Pihak Ketiga Disinyalir Tak Banyak Terlibat SUMENEP - Dugaan penyimpangan pelaksanaan pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) perlahan mulai terkuak. Belakangan berkembangan kabar, pihak ketiga sebagai penyelenggara kegiatan diduga hanya sebagai alat atau pinjam nama, karena disinyalir dalam pelaksanaannya tidak banyak berperan. Indikasinya, banyak item kegiatan melalui dana APBD 2013 itu yang diduga tidak ditangani oleh pihak ketiga, tapi ditangani sendiri oleh beberapa pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep. Beberapa item yang diduga tidak ditangani pihak ketiga misalnya, pemateri, penginapan hotel hingga katering untuk konsumsi peserta. Direktur LSM Sumenep Independen (SI) M. Ramzy menjelaskan, dalam kegiatan ini memang ada kesan disdik hanya memanfaatkan pihak ketiga dalam pelaksanaanya. Hal itu, katanya, bisa dilihat
dari banyaknya peran dan ikut campur disdik. ”Ini bisa jadi hanya pinjam bendera saja untuk meraup keuntungan. Kami memang sudah mengarah ke sana,” duganya, Kamis (15/8). Untuk pemateri, ia masih memberikan toleransi karena mungkin saja disdik lebih banyak punya pengalaman. Namun, kalau hanya urusan hotel dan katering masih ditangani oknum disdik patut dicurigai. ”Kami tidak habis pikir, mengapa ini bisa terjadi. Kami kira DPRD harus ikut menelusuri masalah dugaan penyimpangan ini,” ucapnya. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Syamsul A. Rijal mengatakan, dirinya mendapatkan laporan bahwa pihak ketiga tidak begitu banyak dilibatkan. Bahkan, kabarnya, dana itu juga diduga langsung dibayarkan oknum disdik. ”Informasi yang kami terima dari pelaksana langsung ke oknum disdik,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya masih akan mendalami dan mengkaji dugaan penyimpangan itu. Sebab, masalah ini memang menjadi atensi pihaknya, apalagi anggaran melalui APBD 2013 memang cukup besar. ”Makanya, kami akan menelusuri masalah ini. Supaya masalah ini ada kejelasan tidak hanya menjadi isu belaka. Termasuk akan mengklarifikasi ke disdik,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini. Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pembinaan OSN ini Moh. Iksan menjelaskan, disdik hanya membantu. Sebab, akses dari penyelenggara belum maksimal. ”Belum bisa penyelenggara mengakses kayak pemateri, makanya disdik membantu,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (15/8). Kendati demikian, sambung dia, kegiatan itu tetap dilakukan oleh pihak ketiga. Jadi, kalau ada yang bilang
dikerjakan disdik itu tidak benar. ”Soal pembayaran tidak mungkin dilakukan ke disdik. Sebab, anggaran pelaksananya semua masuk ke rekening penyelenggara (pihak ketiga, Red),” ungkap Ketua LP Maarif ini. Sekadar diketahui, Program pembinaan OSN senilai Rp 401 juta diduga bermasalah. Sebab, pelaksanaanya tidak menggunakan tender, padahal anggarannya di atas Rp 200 juta. Sesuai Perpres 70/2012 tentang pengadaan barang dan jasa harusnya ditender. Tidak hanya itu, program itu diduga hanya bagi-bagi kue saja. Namun, masalah tender tersebut diklarifikasi Pejabat Pembuat Komitmen. menurutnya, kegiatan itu mengacu kepada Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, di mana kegiatan itu bisa diswakelolakan. Sedangkan melibatkan pihak ketiga bagian dari pertanggungjawaban ke publik. (yat)
KEPAHLAWANAN
Sumenep Belum Miliki Monumen Pahlawan SUMENEP – Ketua Markas Cabang Legiun Veteran Kabupaten Sumenep Sunyoto mengaku pernah mengusulkan pembangunan monumen pahlawan Sumenep, KH. Abdullah Sajad, kepada bupati. Namun usulan sebagai perhargaan kepada pahlawan tersebut tidak direspon dengan baik oleh pemerintah. “Kami kecewa, karena pengajuan monumen sebagai bentuk penghargaan pada KH Abdullah Sajad, yang sudah empat tahun lalu hingga saat
ini tidak mendapat respon,“ ujarnya, Kamis (15/8). Ia mengusulkan Pemkab Sumenep untuk membangun sebuah monumen di daerah Guluk-Guluk, dimana KH Abdullah Sajad ditembak mati di daerah tersebut oleh Belanda. Dan kepada Bupati A. Busyro Karim, juga sudah pernah diajukan dan telah dilakukan survei di Desa Guluk-Guluk. Namun, hingga menjelang 17 Agustus 2013 masih belum ada realisasi.
“Kami juga sudah mengajukan pada pimpinan saat ini, namun belum juga ada lampu hijau,“ pungkasnya. KH Abdullah Sajad, pemimpin Laskas Hizbullah Fisabilillah Sumenep, adalah pahlawan yang bergerilya mencegah masuknya pasukan Belanda dari Pamekasan. Sunyoto bercerita, beliau orang yang gigih ketika melawan Belanda dengan senjata seadanya, dan berhasil mencegah Belanda memasuki wilayah Sumenep.
Namun, dengan taktik yang dipakai Belanda, akhirnya KH Abdullah Sajad berhasil ditangkap dan dihukum tembak di kawasan Desa Guluk-Guluk. Putra pasangan Nyai Mariah Idris dengan KH. Mohammad Syarqawi dari Al Kudusi itu lahir pada tahun sekitar 1895 M. Jenazah beliau dimakamkan di Kompleks Pemakaman Masyaikh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk. (sae/mk)
Kebangsaan Wiwid Harjo Yundato. Anggota komisi B DPRD Sumenep ini mengaku kecewa dengan tindakan oknum PPS itu. Pihaknya meminta dana itu dikembalikan kepada petugas yang berhak. ”Ini menjadi tugas PPK dan KPU menyelesaikannya,” ujarnya. Dia menuturkan, apabila kedua instansi ini tidak bisa menyelesaikan, maka pihaknya meminta korban untuk segera melaporkan masalah ini. ”Segera saja melapor, kalau memang tidak ada iktikad baik dari yang memotong,” ucapnya dengan nada agak tinggi. Anggota KPU Moh. Ilyas mengaku tetap akan menindaklanjuti masalah itu. Kendati demikian, pihaknya masih perlu membuktikan dugaan pemotongan itu. ”Tetap akan kami telusuri, bisa dimulai dari PPK. Kami tidak bisa gegabah, tentu saja harus mencari data terlebih dahulu,” ungkapnya. (yat)
WARGA HAJAR
Orang Gila Dikira Maling SUMENEP - Warga Desa Romben Barat, Romben Rana, dan Romben Guna kembali diresahkan maraknya aksi pencurian sapi. Warga yang marah, Rabu (15/08) dini hari, menangkap seorang yang dituduh pencuri sapi kemudian menghajarnya hingga babak belur. Aksi main hakim sendiri itu terhenti setelah aparat kepolisian mengamankan tertuduh. Ruhadin, salah seorang warga Desa Romben Guna yang menangkap pencuri, mengatakan, dalam beberapa minggu belakangan dia bersama warga lainnya beronda dari kandang ke kandang setelah terjadi pencurian tiga pasang sapi di Romben Barat. Karena itu, setelah melihat gelagat yang mencurigakan disalah satu kandang sapi warga, pihaknya langsung membekuk dan menghajarnya. “Dia mengendap-ngendap di salah satu kandang warga, kami ringkus dan warga yang datang menghajarnya,” terangnya, Kamis (15/8).
Dia mengaku tidak tahu menahu, soal seseorang yang ditangkapnya sebagai maling atau bukan maling. Sebab yang tertuduh ditemukan dalam kandang, mau tidak mau menurutnya langsung diseret oleh warga. Saat ini, pihaknya, sangat kecewa karena setelah ditangkap kemudian dilepaskan oleh kepolisian. Hal senada juga dikatakan oleh Shohib, warga setempat mengaku bahwa pihaknya bercuriga karena maling yang ditangkapnya tidak mungkin keliru. “Banyak warga percaya, pak, itu cara-cara maling untuk lepas dari polisi dan kemarahan warga. Biasanya berpura-pura gila,” tuturnya. Menurutnya, pernah ada peristiwa yang sama di desa lainnya, yang juga berpurapura sebagai orang gila ketika ditangkap oleh warga. Padahal, sapi yang diambilnya sudah dilepaskan dan tidak ada dalam kandangnya. Karena itu, apa yang dilakukan kepolisian, dia katakan seba-
gai kompromi dengan maling sapi, bukan justru membantu masyarakat yang lagi tertekan. Kepala Polsek Dungkek, AKP Edi Hariyanto, mengatakan, yang ditangkap warga memang orang gila, bukan maling. Saat ini korban diamankan oleh pihaknya, setelah dirawat di puskesmas kecamatan khawatir akan digebukin lagi oleh masyarakat lagi. “Itu orang gila, bukan maling kok, Mas. Tapi kami maklum, mungkin karena warga marah. Tapi saya harapkan jangan main hakim sendiri,” tukasnya. Dia menghimbau kepada masyarakat, walaupun dalam keadaan marah dan tertekan sekalipun oleh adanya pencurian sapi, tapi jangan sampai menangkap warga yang tidak bersalah, apalagi orang gila. Saat ini, pihaknya berjanji tetap akan mencari pelaku pencurian sapi yang meresahkan warga di kecamatan Dungkek sampai ketemu. (athink/mk)
SUMENEP
3
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II
LEBARAN KETUPAT DI PANTAI
Pengunjung sedang menghabiskan hari lebaran ketupat dengan bermain-main di Pantai Lombang. Menurut catatan UPT Pariwisata Kecamatan Batang-Batang, pengunjung Pantai Lombang pada lebaran ketupat 2013 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sementara Pantai Slopeng dipadati banyak pengunjung dari luar daerah Madura.
Pengunjung Lombang Tak Seramai Tahun Lalu SUMENEP- Setiap Lebaran Ketupat, biasanya sejumlah tempat wisata ramai pengunjung. Namun, akhir terakhir ini Pantai Lombang yang biasa ramai dipadati wisatawan makin menyusut. Pengunjung banyak yang enggan untuk mendatangi objek wisata tersebut. Pengunjung mengeluhkan fasilitas pantai yang kurang terawat, pula tidak adanya penginapan untuk pengunjung. Sehingga pada Lebaran Ketupat biasanya ramai, pada Kamis (15/8), pengunjung mulai menyusut. Kepala UPT Pariwisata Kecamatan Batang-Batang Ya’qub tidak menampik jika wisatawan yang berkunjung ke Pantai Lombang kian menurun. “Padahal lebaran-lebaran ketupat sebelumnya, intensitas pengunjung luar biasa, sampai parkir yang kami sediakan penuh.
Tetapi sekarang, area parkir yang sengaja panitia sedikan tidak sampai penuh,” katanya. Menyusutnya wisatawan yang bertandang ke Pantai Lombang diduga karena mulai banyaknya tempat-tempat wisata yang lain. “Jadi, di Kabupaten Sumenep tempat wisata banyak, tidak hanya Pantai Lombang. Ada Slopeng, TSI, dan yang paling baru adalah WPS, sehingga benar jika pengunjung di pantai lombang tidak seperti sebelumnya, mungkin mereka juga mengunjung tempat-tempat wisata yang lain,” jelasnya. Lilik Humaizah (27), salah satu pengunjung asal Surabaya mengeluh dan meminta kepada pemerintah daerah untuk segera diperbaiki jalan yang rusak menuju tempat wisata. “Iya, Mas, jalan rusak sepeti ini hanya memperlambat jalan dan membahayakan, karena ini tidak hanya bergelombang tapi berlubang,” keluhnya kepada Koran Madura. Tentu, dengan kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut membuat para pengunjung untuk ekstra
hati-hati. Sebab, setiap tahun bertepatan pada lebaran ketupat seakan sudah biasa terjadi tabrakan atau jatuh tergelincir, hal ini dibenarkan oleh Alamsyah Prawiro Negoro (25), warga asal Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang bahwa setiap tahun pada saat lebaran ketupat seing terjadi kecelakaan atau bahkan tabrakan bahkan hal itu sudah dianggap biasa. “Iya, kecelakaan pada saat lebaran ketupat itu sudah pasti ada, kurang paham apa penyebabnya, tetapi yang jelas sesaknya para pengunjung dan rusaknya jalan juga dapat menjadi faktor utama,” pungkasnya. Slopeng Padat Sementara Pantai Slopeng, Kecamtan Dasuk, dibanjiri pengunjung. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Di sepanjang pantai, pengunjung asyik menceburkan diri ke laut. Pantauan Koran Madura, ribuan pengunjung baik orang dewasa maupun anak-anak, tampak asik menikmati sua-
sana indahnya Pantai Slopeng. Mereka datang dari berbagai daerah untuk menghabiskan Lebaran Ketupat di pantai yang penuh pasir putih dan rindang dengan pohon cemara. Rini, pengunjung asal Kabupaten Jember, mengatakan, sengaja datang ke Pantai Slopeng bersama keluarganya. Menurutnya, dirinya suka pasir putih dan udara yang sejuk, ditambah gulungan ombak yang besar. “ Pantai Slopeng berbeda dengan pantai di Jawa. Pasirnya masih alami. Bahkan, lebih asik lagi di Slopeng ada gunung pasir yang tidak pernah saya temui di jawa,” puji Rini, Kamis (15/8). Ia sudah berulangkali mengunjungi Pantai Slopeng, lebihlebih saat Lebaran Ketupat. Namun, tak pernah bosan. “Saya sangat senang selaki menikmati indahnya Pantai Slopeng. Saya dapat bertemu teman di saat masa sekolah dulu, mereka juga bersama anak dan keluarganya juga,” paparnya. Wisatawan juga dimanja dengan naik kuda. Safrawi, penyedia jasa naik kuda, mengatakan,
Polres Baru Terima Satu Paslon Cagub
sanakan kampanye di Kabupaten Sumenep,” katanya, Kamis (15/8) kepada wartawan. Polres selaku pihak yang bertanggung jawab atas kondusifitas pelaksanaan
kampanye akan terus memberikan pengawalan dan pengamanan ketika sekian calon yang ada melaksanakan kampanye di Sumenep. “Tetapi secara khusus, pengamanan akan dimotori oleh Polda,” tambahnya. Saat ditanya keamanan di Sumenep, Marjoko menjelaskan bahwa sejauh ini kondisi masih aman dan relatif kondusif, walaupun di sana-sini arus lalu lintas terlihat ramai. “Jelang kampanye pilgub, suasana di Sumenep alhamdulillah masih relatif kondusif, selain memang masih belum ada kampanye, arus lalu lintas terus dalam pemantauan kami,” terangnya.
Mengacu pada Hasil Zonasi Pemetaan Bencana akan menjadi rujukan untuk pembangunan apapun oleh masyarakat. Karena itulah, yang menjadi tujuan penting kenapa pemetaan rawan bencana itu dilakukan. “ Beberapa titik yang telah diverifikasi sebagai kawasan potensial, tidak akan diberikan rekomendasi membangun apapun diwilayah itu nantinya,” tuturnya. Dia mencontohkan, seperti kawasan tanah ambles di Dusun Karongkong, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, ataupun di beberapa dusun lainnya yang sudah tertimpa musibah, tak akan diperbolehkan membangun rumah huni baik berbentuk per-
sejak beberapa tahun lalu. “Semuanya memang bisa berubah. Oleh karena itu, kami akan terus memantau situasi di lapangan. Kalau memang ada kekurangan personel di lokasi wisata tertentu, kami akan segera menambahnya,” ucapnya. Di Pantai Lombang disiagakan 129 personel, Pantai Slopeng sebanyak 98 personel, “Water Park Sumekar” 55 personel, dan Tirta Sumekar Indah 25 personel. Ia juga mengemukakan sebagian personel utamanya dari unsur lalu lintas ditempatkan di setiap simpul jalan menuju lokasi wisata guna mengatur arus lalu lintas supaya tidak macet. “Arus lalu lintas menuju dan dari empat lokasi wisata tersebut pada Kamis ini dipastikan meningkat. Penempatan anggota dari unsur lalu lintas di setiap simpul jalan maupun lokasi rawan kecelakaan di jalur ke dan dari lokasi wisata merupakan hal yang penting guna menghindari hal-hal tak diinginkan,” katanya. (sym/ sai/ant/mk)
manen ataupun tidak. Saat ini, zonasi pemetaan rawan bencana itu masih dilakukan, dan dimungkinkan baru bisa selesai pada awal Oktober mendatang. Pemetaan itu memang dilakukan secara keseluruhan disemua wilayah Sumenep, dengan melalui kajian ilmiah, sekaligus tekhnis yang datanya dicocokkan dengan yang terdapat dilapangan maupun GPS dan internet. Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Iskandar, menambakan, bahwa zonasi pemetaan rawan bencana itu, nantinya perlu diturunkan kepada peraturan teknis yang mendukung. Sebab tanpa adanya payung
KPU Belum Distribusikan Logistik
Sementara secara terpisah, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep sudah terima pemberitahuan dan jadwal kampanye semua paslon. “Iya, sudah ada, Mas. Kami sudah terima pemberitahuan lengkap dengan jadwalnya,” ujarnya saat dihubungi Koran Madura, Kamis (15/8). Namun, Zamrud tidak menyebutkan secara pasti karena pemberitahuan dan jadwal kampanye calon ada di sekretariat Panwaslu, Jalan Seludang. “Saya masih ada agenda keluar, tetapi yang jelas kami sudah terima pemberitahuan dan jadwal kampanye,” terangnya via telepon. (sym/mk)
PEMBANGUNAN KAWASAN
SUMENEP - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Mohammad Fadhilah mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan dari BNPB RI dalam zonasi pemetaan kawasan rawan bencana. “Bantuan pemetaan itu dari BNPB pusat,”jelasnya, Kamis (1508). Bantuan itu dipercayakan kepada konsultan ahli oleh BNPB yang dibantu oleh TIM Substansi Daerah. Sedangkan tujuan dilakukannya zonasi pemetaan rawan bencana itu untuk mengetahui adanya beberapa daerah yang dianggap potensial terdapat bencana. Hasil dari pemetaan itu
307 Personel Sebanyak 307 personel Kepolisian Resor Sumenep, siaga di empat lokasi wisata. “Pada Lebaran Ketupat, warga Sumenep dan Madura biasanya mengunjungi atau
jalan-jalan ke lokasi wisata. Oleh karena itu, kami menyiagakan anggota untuk memantau situasi keamanan di lokasi wisata tersebut,” kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Sumenep Kompol Edy Purwanto. Empat lokasi wisata yang dijaga personel Polres Sumenep pada Lebaran Ketupat adalah Pantai Lombang di Kecamatan Batang Batang, Pantai Slopeng di Dasuk, “Water Park Sumekar” di Manding, dan Tirta Sumekar Indah di Batuan. “Jumlah personel yang kami siagakan di masing-masing lokasi wisata tersebut, tidak sama. Penetapan jumlah personel itu disesuaikan dengan asumsi tingkat kunjungan wisatawan dan jumlah wisatawan ke lokasi wisata itu pada Lebaran Ketupat 2012,” ujarnya. Ia mengatakan jumlah personel yang disiagakan di Pantai Lombang paling banyak dibanding tiga lokasi wisata lainnya, karena jumlah pengunjung pantai di Kecamatan Batang Batang itu tertinggi pada setiap Lebaran Ketupat
MENJELANG PILGUB JATIM
PEMBERITAHUAN KAMPANYE
SUMENEP – Polres Sumenep hanya menerima pemberitahuan kampanye dari satu pasangan calon Cagub dan Cawagub Jawa Timur, padahal sudah memasuki hari keempat kampanye terbuka. Polres menerima pemberitahuan kampanye dari tim pasangan calon Eggy Sujana-Moh. Sihat. Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, mengatakan, sampai Kamis, pihaknya masih belum menerima surat pemberitahuan kampanye dari 3 paslon, yaitu Soekarwo-Saifullah Yusuf, Bambang Dwi HartonoSaid Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja. “Hanya satu pasangan saja yang ada surat pemberitahuan akan melak-
pendapatannya meningkat dua kali lipat dari hari biasanya. Jika biasanya memperoleh penghasilan Rp. 100 ribu perharinya, kini dalamLebaran Ketupat dapat memperolah penghasil hingga Rp 2 juta rupiah. Sedangkan per satu orang penunggang kuda baik anak maupun dewasa diharuskan membayar Rp 10 ribu per satu kali puran. “ Alhamdulillah, Mas rezaki Lebaran ini melimpah, banyak pengunjung yang menunggang kuda. Bahkan, saya sampai kelelahan melayaninya,” ungkap Safrawi dengan wajah berseri-seri. Selain itu, pengunjung juga dihibur musik dangdut lokal, yang biasa disediakan di setiap Lebaran Ketupat. Pengunjung kegirangan berjoget sambil menyawer penyanyi lokal yang telah menghiburnya.
hukum formal, akan sangat sulit nantinya bila hanya mengandalkan instruksi kepala camat dan kepala desa. Selain itu pula jika hasilnya sudah didapatkan, tentunya akan terkait dengan desain rancangan RTRW yang mengatur struktur komposisi wilayah. Dimana berapa titik dari beragam zona bersinggungan satu dengan yang lain. Karena itu, payung hukum nantinya tetap diperlukan guna merealisasikan zona pemetaan kawasan bencana itu. “Kalau nanti, pembangunan kawasan mengacu pada hasil pemetaan itu kan tetap dibutuhkan payung hukum,”tukasnya. (athink/mk)
Petugas dari kepolisian berjaga di tempat penyimpanan logistik pemilihan Gubernur
SUMENEP - Ketua KPUD Kabupaten Sumenep Thaha Samadi mengatakan, distribusi surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Jawa Timur akan dimulai pada 20 Agustus nanti. Distribusi logistik tersebut akan dimulai dari kepulauan. “Kepulauan adalah prioritas kami, baru setelah itu adalah daratan,” katanya. Batas akhir pendistribusian surat suara, kata Thaha, tanggal 25 Agustus. “Khusus untuk kepulauan, akan berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 20 sampai tanggal 23,” jelasnya, Kamis (15/8). KPU telah mengantisipasi pendistribusian logistic ke kepulauan jika cuaca ekstrem. “Sebagai antisipasi surat suara tidak sampai tepat waktu ke wilayah kepulauan, kami sudah melakukan koor-
dinasi dengan sahbandar,” tuturnya. Beberapa pekan terakhir ini, perairan Sumenep kembali mengalami cuaca ekstrem. Ketinggian ombak mencapai 2,5 meter, dan BMKG memprediksi cuaca buruk itu akan berlangsung selama satu minggu. “Jika cuaca masih belum memungkinkan, maka kami sebisa mungkin akan berusaha untuk mengantar logistik pilgub dengan cara lain. Sebab, kami tidak mau logistik itu tidak sesuai target. Dan kami sudah siap dengan planning B, jika planning A tidak sukses,” katan Joko Sulistiyo, Kepala BMKG Kalianget Sumenep, saat ditanya persiapan distribusi logistik pada saat cuaca ekstrem. Sementara, Kapolres Kabupaten Sumenep, Ajun
Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marjoko menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawasi dan mengawal pendistribusian logistik Pilgub, terutama pendistribusian ke daerah kepualauan. “Jadi, pengawasan dan pengawalan dari kami akan terus diintensifkan untuk memastikan bahwa semua logistik sampai dengan baik dan utuh, Karena logistik sangat penting,” katanya. Kabupaten Sumenep memiliki 2.221 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan. Pemilih yang terdaftar di DPT sebanyak 833.444 pemilih. Namun, untuk daftar pemilih tetap masih dimungkinkan akan bertambah, karena saat ini masih proses verifikasi tambahan ditingkat bawah. (sym/mk)
4
PAMEKASAN
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
SISWA MISKIN
DPRD Minta Data Penerima BSM Diverifikasi
PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat melakukan verifikasi secara ketat terhadap data calon penerima program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebelum program tersebut disalurkan. Langkah itu dinilai perlu dilakukan agar program untuk siswa dari keluarga kurang mampu itu tepat sasaran dan tidak terjadi permasalahan di kemudian hari. Wakil Ketua Komisi D, Juhaini mengatakan pendataan dan verifikasi data penerima itu merupakan satu tahapan paling penting dalam pelaksanaan program bantuan. Sebab, selain untuk menentukan jumlah sasaran program, tahapan itu untuk menentukan data siswa yang layak menerima bantuan. “Jika pendataan dilakukan secara benar dan melalui tahapan verifikasi, maka bisa dipastikan progran tersebut bisa dioertanggungjawabkan,” katanya.
Petani meratakan permukaan lahan garam, di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Pemerintah melalui Kementerian BUMN, akan memberikan pinjaman tanpa bunga tahap pertama kepada seribu petani garam miskin untuk modernisasi lahan dengan geomembran (alas lahan garam) yang dapat meningkatkan kualitas garam menjadi kualitas industri dan peningkatan produksi hingga dua kali lipat.
Tenaga Honorer Kantor Pajak Seharusnya Dikandangkan PAMEKASAN - Belum sempat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), puluhan tenga honorer Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Pamekasan terancam diberhentikan. Hal ini akibat dari penyerahan kewenangan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan(PBBP2) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sehingga kantor tersebut akan kelebihan tenaga honorer. Kebijakan itu akan mulai diberlakukan 1 Januari 2014 yang akan datang. Berdasarkan data yang diperoleh Koran Madura, Kamis (15/8), jumlah tenaga honorer asal Pame-
kasan yang bekerja di KPPP setempat sebanyak 15 orang. Rata-rata mereka telah bekerja di kantor itu selama puluhan tahun dan belum diangkat sebagai PNS. Salah satu tenaga honorer, Mohammad Iriyanto mengatakan belum ada jaminan dirinya dan tenaga honorer lainnya di kantor itu akan diangkat menjadi PNS. Bahkan, menurut pria yang sudah bekerja sejak 1993 itu, jika dilakukan pengurangan aki-
bat pengalihan wewenang itu, para tenaga honorer terancam dirumahkan karena tenaga mereka tidak lagi dibutuhkan. “Puluhan tahun kami keluar masuk desa untuk menghimpun PBB dari masyarakat, tapi kebijakan baru itu membuat kami khawatir,” katanya. Ia meminta meski kebijakan tersebut jadi dilaksanakan, para tenaga honorer yang selama beberapa tahun menggantungkan nasibnya di kantor pelayanan pajak itu, tidak serta merta diberhentikan, namun ditugaskan di bidang lain sampai diangkat sebagai Pegawai Negeri. ”Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 56 tahun 2012 tentang Pengangka-
tan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, seharusnya pemerintah dapat mengayomi dan mengangkat kami sebagai PNS dengan mempertimbangkan masa pengabdian kami,” harapnya. Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura, Edy Santoso, melalui Sekretaris Bakorwil, Rus Budiono mengaku memahami keluhan para tenga honorer tersebut dan mendorong agar mereka dialihkan ke Pemerintah Daerah. Selama ini para tenaga lepas itu bekerja sebagai staf PBB di Kantor Pelayanan Pajak Paratama. Mereka memiliki potensi digunakan sebagai
tenaga di kantor pajak milik Pemkab, karena pertimbangan pengalaman yang dimiliki. ”Bakorwil juga akan menghimpun kualifikasi para pegawai honorer itu. Setelah itu akan direkomendasikn ke Pemda, Gubernur, dan ke Kementerian Keuangan,” tandasnya. Budiono menjelaskan kebijakan pengalihan itu sebagai pelaksanaan dari Undang Undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Sehingga kewenangan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan mulai tahun 2014 harus diserahkan ke Pemkab. (CR-1/muj/rah)
STAIN
Mahasiswa Bakar Ban Bekas dan Kaos Opak
PAMEKASAN – Sejumlah mahasiswa Stain membakar kaos ordik di halaman kantor rektorat Stain Pamekasan pada Kamis (15/8), karena mereka merasa sangat kecewa dengan intervensi rektorat terhadap pelaksanaan orentasi pengenalan akademik dan kemahasiswaan (Opak) di kampusnya. Sebelum membakar kaos Opak, para mahasiswa yang menjadi panitia Opak ini mengawali aksinya dengan bero-
rasi di halaman kampusnya menuju kantor rektorat Stain. Ada sebagian mahasiswa lainnya membakar ban bekas. Para mahasiswa ini kecewa, karena salah satu pimpinan Stain meminta panitia untuk mengcukupkan kegiatan Opak pada hari ketiga ordik. Dengan alasan waktunya sudah melebihi ketentuan yang terskedol. Dengan pertimbangan peserta ordik Stain belum sholat asar. Hal itulah yang memicu
kemarahan panitian Opak Stain Pamekasan dan memuntahkan kekecewaannya dengan menggelar aksi demostrasi. Karena menganggap ada intervensi pimpinan Stain terhadap otoritas kepanitiaan yang dinilai tidak prosedural. Koordinator aksi, Diki mengaku kecewa terhadap rektorat Stain Pamekasan yang telah intevensi terhadap kepanitiaan opak dan menilai teguran yang disampaikan kepada panitia tidak beretika.
Usai melakukan orasi di halaman Stain Pamekasan, para mahasiswa Stain Pamekasan satu persatu masuk ke dalam aula Stain Pamekasan. Sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan satpam kampus. Karena satpam kampus memaksa masuk ke dalam aula. Dan pada saat yang bersamaan akhirnya Opak Stain yang seharusnya menurut jadwal selesai Jum’at malam, langsung dibubarkan pada saat itu juga. Sehingga para mahasiswa baru membubarkan diri dengan tertib. Sementara itu pembantu ketua dua Stain Pamekasan, Muhlis menuturkan teguran itu dilakukan sudah sesuai dengan prosedural yang ada. Mengingat para mahasiswa baru yang mengikuti opak harus sholat asar dan sebagian ada yang sudah lemas, karena tidak makan. Tidak hanya itu, kata Muhlis, pelaksanaan opak di Stain yang ditangani mahasiswa ini, sudah tidak sesuai dengan perjanjian yang diterimanya, bahwa semua panitia opak tidak akan melakukan tindakan yang mengancam terhadap fisik maupun psikis para mahasiswa baru. Tetapi, kenyataanya para panitia masih melakukan tindakan yang dinilai melanggar perjanjian dan ditandatangani dan bermaterai. ”Banyak hal yang sete-
lah kami evaluasi diinternal kampus Stain melanggar perjanjian, apalagi waktu sholat asar yang kerapkali terancam ditinggalkan oleh mahasiswa baru karena waktu,” ujarnya. Muhlis mengatakan ada peraturan yang harus dipatuhi oleh mahasiswa baru, tapi dilanggar oleh panitia. Seperti rambut mahasiswa baru yang panjang harus dicukur. Tetapi, justru sebaliknya, banyak rambut milik panitia yang panjang tidak dicukur. ”Seharusnya membuat peraturan itu dipatuhi dulu oleh orang yang membuat peraturan, agar menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa baru,” ungkapnya. Tahun depan, kata Muhlis, kegiatan pelaksanaan orientasi pengenalan akademik dan kemahasiswaan (opak) di Stain Pamekasan akan dikendalikan langsung oleh dosen Stain. Mahasiswa hanya dilibatkan dalam pelaksanaan, sementara yang mengendalikan adalah dosen. Sehingga hal-hal yang kurang diingingkan tidak terjadi lagi seperti yang tahun ini. ”Opak tahun ini baru pertama kali dikendalikan mahasiswa, setelah sebelumnya dikendalikan dosen. Karena banyaknya kejadian berupa penindakan yang dilakukan panitia tidak masuk akal dan justru sebaliknya mengerdilkan karakter mahasiswa,” ucapnya. (awa/rah)
Tahun ini Kantor Kemenag Pamekasan mendapat program BSM dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dab Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP). Total bantuan mencapai 42 M untuk 306 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 190 Madrsah Tsanawiyah (MTs), serta 87 Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta. Jumlah sasaran untuk yang bersumber dari APBN 2013 sebanyak 7.906 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 5.262 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS), serta 5.913 siswa Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan yang melalui APBN-Perubahan jatah penerima bertamabah. Untuk siswa MI sebanyak 17.030 orang. Untuk MTs sebanyak 23.160, serta 12.260 untuk siswa MA. Nomial bantuan untuk siswa MI sebesar Rp 360 ribu, untuk siswa MTs Rp 550 ribu, sedangkan untuk siswa MA menerima Rp 1 juta. (CR-1/muj/rah)
BAHAN BANGUNAN
Harga Satuan Barang Dikaji Ulang PAMEKASAN - Penyesuaian standarisasi harga satuan bahan dalam pekerjaan fisik tahun anggaran 2013 di Kabupaten Pamekasan dinilai tidak profesional. Sebab, penyesuaian itu hanya sebagian, padahal kenaikan harga hampir terjadi pada semua bahan atau material setelah ada penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Sehingga karenanya harga satuan bahan tersebut perlu dikajiulang. Ketua Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi Indonesia (AKBARINDO) Pamekasan Samsul Arifin meragukan kinerja tim survei harga satuan bahan bentukan Pemkab Pamekasan, karena hasilnya tidak sesuai dengan perkembangan harga di lapangan. Seharusnya, kata dia, penyesuaian harga satuan itu disusun secara teliti dengan mengecek perkembangan harga dan tidak hanya mengambil sampel di satu titik, tetapi harus dilakukan di beberapa lokasi. Dia jelaskan dari perubahan harga satuan yang sudah diumumkan oleh Pemkab Pamekasan, hanya sebagian yang dilakukan penyesuaian harga. Bahkan dari 303 bahan material, perubahannya di bawah 25 persen. Kondisi itu dinilai sangat merugikan pelaku jasa kontruksi, karena dapat memperngaruhi harga perkiraan sendiri (HPS). Ia mencontohkan salah satu harga satuan bahan yang belum dilakukan penyesuaian harga, yaitu batu gunung. Harga bahan ini masih sama dengan harga sebelumnya, yaitu Rp 125.000
per M3. Sedangkan harga di beberapa daerah penghasil batu gunung sudah di atas harga tersebut. Selanjutnya, ia mendesak agar Pemkab Pamekasan mengkaji ulang perubahan harga satuan itu, agar kualitas pekerjaan bisa maksimal dan tidak merugikan pelaku jasa kontruksi. “Penyesuaian HPS ini tidak profesional, makanya kami meminta agar dikaji ulang. Dengan demikian, para pelaku jasa kontruksi di Pamekasan bisa berperan dalam mengembangkan perubahan perekonomian yang dibutuhkan oleh masyarakat Pamekasan,” katanya. Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan Basri Yulianto membantah tudingan penyesuaian harga satuan bahan yang sudah ditetapkan itu secara asal-asalan. Menurutnya, perubahan harga yang sudah diumumkan itu sudah berdasar dengan perkembangan harga baru di lapangan. Ia menegaskan bahwa harga-harga yang sudah ditetapkan bukan kerja perorangan, tetapi sesuai hasil survei harga yang dilakukan oleh tim. Ia menyerahkan kepada rekanan apakah mau mengikuti pelelangan atau tidak, karena penyesuaian harga itu sudah baku dan tidak akan dilakukan perubahan lagi. “Pokonya pernyataan saya seperti itu. Jadi hargaharga itu merupakan hasil survey tim, bukan perorangan. Ya, terserah rekanan mau ikut lelang apa tidak,” katanya. (uzi/muj/rah)
Tiga pekerja memasang tali kait pada blok beton untuk disusun di pintu air bendungan Katulampa, Kota Bogor, Jabar.
PAMEKASAN
5
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
KPU Belum Menerima Logistik PAMEKASAN – Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus mendatang, namun hingga H-15, tidak semua logistik pilgub Jawa Timur diterima oleh KPU Pamekasan. Sebagian logistik yang belum dikirim ke KPU Pamekasan, di antaranya kertas surat suara, undangan pemungutan suara, dan tinta.
ant/ feny selly
Sejumlah pekerja membongkar kotak suara yang akan dipergunakan lagi untuk pemilukada ulang Provinsi Sumsel di Gudang Kantor KPU Kota Palembang, Kamis (15/8).
PEMILUKADA
Tim Karsa Bagi-bagi Kopi Pada Warga PAMEKASAN Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur Soekarwo dan Wakilnya Syaifullah Yusuf (Karsa) membagi-bagikan kopi secara gratis kepada warga dan pemilik warung di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Kopi yang dibagibagikan kepada warga dan pemilik warung kopi di Pamekasan ini jenis “white coffe” bergambar calon gubernur Soekarwo dan Wakilnya Syaifullah Yusuf. “Aksi bagi-bagi kopi ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk sosialisasi,” kata Ketua Gerakan Sejuta Brengus pasangan Cagub/ Cawagub Karsa, Nadi Mulyadi, di Pamekasan, Kamis malam. Aksi bagi-bagi kopi ini dilakukan oleh tim Karsa yang mengatasnamakan diri “Gerakan Sejuta Brengus” itu, dan telah berlangsung sejak hari pertama kampanye. Kopi yang dibagi-bagikan kepada warga dan pemilik warung kopi di Pamekasan ini jenis “white coffe” bergambar calon gubernur Soekarwo dan Wakilnya Syaifullah Yusuf. Kopi yang diproduksi oleh PT Mandala Cahaya
Sentosa, Sidoarjo itu bertuliskan “Sejahterakan Jatim Bersama Pakde Karwo-Gus Ipul”. “Tapi rasa kopinya kurang mantap, tidak seperti kopi yang biasa saya jual ini. Coba saja kalau sampean tidak percaya. Kan gratis ini,” kata pedagang kopi di Jalan Brawijaya, Pamekasan, Saleh. Saleh merupakan satu dari beberapa pedagang kopi di Pamekasan yang diberi kopi oleh tim pemenangan “Karsa” ini. Kampanye sosialisasi kepada calon pemilih berupa kopi ini merupakan salah satu cara tim pemenangan cagub/cawagub dengan nomor urut 1 ini. Jenis sosialisasi lainnya, berupa pemasangan poster dan spanduk di berbagai tempat keramaian di Pamekasan. “Kalau waktu pemilukada gubernur dulu ‘Karsa’ juga membagi-bagikan rokok. Soalnya saya pernah menerima rokoknya dulu,” kata warga Pamekasan Saliman. Di Pamekasan sendiri, sosialisasi pasangan cagub/ cawagub Jatim “Karsa” memang terlihat lebih mendominasi dibanding tiga pasangan cagub/cawagub lainnya. Bahkan sosialisasi berupa poster dan spanduk pasangan cagub/cawagub yang diusung Partai Demokrat ini, terlihat di sepanjang jalur mudik di Pulau Madura mulai dari akses tol Jembatan Suramadu, Bangkalan hingga di Kabupaten Sumenep. (ant/ rah)
Pamekasan pada tanggal 20 Agustus 2013. ”Sebelum tanggal tersebut diharapkan sudah tiba di kabupaten Pamekasan, sehingga selanjutnya KPU langsung mendistribusikan ke masingmasing PPK di 13 kecamatan,” ungkap Bambang Khairul Huda. Bambang optimis sebelum tanggal hasil kesepakatan tersebut, semua logistik pemilihan gubernur Jawa Timur akan tiba di kabupaten Pame-
distribusikan ke PPK di 13 kecamatan di kabupaten ini. Sementara logistik lainnya masih menunggu distribusi dari KPU Jawa Timur. Sekalipun ada sebagian logistik didistribusikan ke PPK, pihaknya tetap melakukan komonikasi dengan PPK, menjaga kemungkinan adanya kekurangan logistik yang didistribusikan ke PPK. Berkas yang dikirim ke tingkat kecamatan tersebut berisikan formulir Model A berisikan daftar pemilih, formulir tanda terdaftar sebagai pemilih (NCR), dan stiker tanda telah terdaftar, serta stiker ini akan ditempel di rumah masing-masing pemilih. ”Semua berkas ini kita pilah-pilah sesuai dengan jenis dokumen dan sesuai dengan kecamatan masing-masing,” tutur
Bambang Khairul Huda. Dalam kesempatan itu, Bambang meminta agar PPK setelah menerima logistik cepat mendustribusikannya ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sehingga PPS dapat langsung melakukan pemutakhiran data untuk pilgub Jatim pada Agustus mendatang. ”Jadi, semua target tahapan pelaksanaan pilgub lancar sesuai dengan rencana,” ucapnya. Seperti telah diketahui pelaksanaan pemilukada Jawa Timur akan berlangsung Pada 29 Agustus mendatang, akan diikuti oleh empat cagubcawagub, yaitu masing-masing Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M.Sihat, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, dan Khofifah Indra Parawansa.(awa/rah)
AKSI SOLIDARITAS MESIR. Massa dari Komunitas Kemanusian Peduli Rakyat Mesir menggelar aksi solidaritas “Selamatkan Mesir, Stop pembantaian Rakyat Sipil” di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (15/8). Dalam aksi damai tersebut mereka menyerukan pemerintah untuk mendesak PBB agar bersikap terhadap peristiwa pembantaian rakyat sipil Mesir dan mengutuk segala tindakan kekerasan terhadap rakyat sipil di seluruh dunia.
KRIMINAL
SAID ABDULLAH
Kampanye di Sampang dan Pamekasan PAMEKASAN - Calon wakil Gubernur Jawa Timur Said Abdullah menggelar kampanye di dua kabupaten di Madura, yakni di Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan. Di Sampang, Said Abdullah menggelar kampanye dengan cara blusukan ke pasar Sapi Magdalena dan berdialog dengan para pedagang sapi di pasar itu. “Ras sapi Madura harus tetap dipertahankan dan Madura harus menjadi sentra daging sapi,” kata Said. Rombongan calon wakil gubernur Jatim ini selanjutnya melakukan pertemuan dengan para tokoh dan kiai di Desa Darma, Camplong, Sampang, dan memberikan bantuan untuk pembangunan masjid di desa itu. Usai berkampanye di Sampang, Bacagub Said Abdullah selanjutnya bergerak menuju Pamekasan melakukan pertemuan dengan sejumlah warga di posko Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selanjutnya bergerak menuju pondok pesantren Sumber Madu, Pegantenan, juga melakukan pertemuan
Sekretaris KPU Pamekasan, Bambang Khairul Huda belum bisa memastikan kapan logistik pilgub Jatim akan didistribusikan ke KPU Pamekasan. Karena hal itu menjadi kewenangan KPU Provinsi Jawa Timur untuk mendistribusikannya. Hanya saja, kata Bambang, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan seluruh KPU se-Jawa Timur, semua logistik pilgub Jawa Timur harus sudah berada di kabupaten
kasan. Sehingga KPU Pamekasan tinggal mendistribusikan ke masing-masing PPK. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan mulai menerima sebagian logistik Pemilukada Gubernur Jawa Timur. Salah satunya berita acara rekap di tingkat kabupaten (KPUD), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk spanduk sosialisasi pilgub Jawa Timur. Sementara logistik lainnya, yakni tinta belum diterima oleh KPU Pamekasan. Saat ini KPU Pamekasan sedang menyortir semua logistik tersebut, sambil lalu menunggu kedatangan logistik lainnya. Ada sebagian logistik tersebut sudah di-
dengan tokoh masyarakat dan ulama di Kecamatan Proppo. Pada setiap pertemuan dengan para tokoh ulama, Said Abdullah selalu menyampaikan pentingnya intervensi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru madrasah diniyah. Menurut dia, pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada lembaga pendidikan agama, mengingat lembaga diniyah sangat berperan dalam mencetak moralitas umat dan generasi muda bangsa. “Oleh karenanya, apabila pasangan Bangsa ini nantinya dipercaya masyarakat untuk memimpin Jawa Timur, maka kami akan berupaya untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk lembaga pendidikan madrasah,” ucap Said Abdullah. Selanjutnya rombongan cawagub dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini bergerak menuju partai utara Pamekasan dan melakukan pertemuan dengan kelompok paguyuban sapi sonok, tokoh masyarakat, dan tokoh ulama. (ant/rah)
Dua Orang Meninggal Selama Masa Arus Mudik
PAMEKASAN - Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Pamekasan mencatat angka kecelakaan lalulintas (laka lantas) selama mudik dan balik lebaran tahun ini sebanyak tiga kejadian. Dari tiga kejadian laka itu mengakibatkan korban luka-luka bahkan ada yang meninggal dunia.
Data di Satlantas Polres Pamekasan menyebutkan korban meninggal dunia (MD) sebanyak dua orang, luka berat (LB) dua orang, dan luka ringan (LR) sebanyak satu orang. Sedangkan kerugian material akibat kecelakaan itu mencapai Rp 5 juta. Kepala Satlantas Polres
Pamekasan, Ajun Komisaris Bambang Sugiharto menjelaskan, kecelakaan lalulintas yang terjadi di Pamekasan merupakan dampak dari peningkatan arus lalulintas sejak H-7 sampai H+7 lebaran. Faktor kelalaian pengendara dan kondisi jalan yang tidak rata juga menjadi
pemicu terjadinya kecelakaan. Namun demikian, pihaknya bersyukur, karena kejadian laka lantas relatif bisa ditekan dengan kesigapan petugas dalam mengatur lalulintas. Selain tiga kejadian itu, polisi belum menerima laporan adanya kejadian laka lantas selama operasi ketupat.
Demikian juga pantauan dari semua pos pantau lebaran yang didirikan di beberapa lokasi, nihil kejadian laka. “Alhamdulillah, setelah tiga laka lantas itu, tidak ada kejadian lagi. Kami sudah mengecek ke semua pos pantau masih nihil laporan,” katanya. Dia jelaskan peningkatan arus lalulintas pada puncak arus balik kali ini diperkirakan meningkat 15 persen dari hari biasa. Meski demikian, pihaknya meminta para pemudik agar terus waspada dan hati-hati selama dalam perjalanan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga sudah menerjunkan personel khusus untuk mengurai potensi kemacetan arus lalu lintas di Bandaran yang merupakan wilayah perbatasan Pamekasan-Sampang menyusul perayaan tradisi Pir-Piran yang digelar di jalan nasional. Sementara itu, upaya lain untuk menekan laka lantas, pihaknya juga selalu menyampaikan imbauan melalui pengeras suara di pos pantau lebaran, terutama di kawasan Arek Lancor. Dalam imbauan itu, petugas juga mengingatkan para pengendara untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memakai kelengkapan berkendara. (uzi/muj/rah)
6
BERANDA PERJUANGAN
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II
BERANDA PERJUANGAN
Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol
Bambang DH Minta Masyarakat Waspadai Politik Uang BOJONEGORO - Calon Gubernur (Cagub) Jatim Bambang DH meminta masyarakat mewaspadai politik uang dalam Pemilukada Jatim dengan menolak dan menangkap pelakunya. “Saya telah menemukan kasus politik uang di dalam Pemilukada Jatim di Madiun. Semuanya saya sampaikan kepada media massa agar diketahui masyarakat,” katanya dalam kampanye yang dihadiri simpatisannya di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kamis (15/8).
Ia juga mengingatkan Pemilukada Jatim yang lalu terpaksa harus diulang tiga kali, karena banyak terjadi kecurangan. Apalagi, di era Orde Baru kecurangan di TPS selalu terjadi dengan cara kertas suara yang sudah masuk dalam kotak suara diganti dengan kertas suara lain.
“Di Era Orde Baru kecurangan dengan mengganti kertas suara setiap pelaksanaan pemilu selalu terjadi. Karena itu masyarakat harus ikut mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilukada Jatim,” ujarnya. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan programnya kalau terpilih sebagai Gubernur Jatim periode mendatang, yakni akan mengalokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp500 juta/desa/tahun. Program itu, katanya, bisa
direalisasikan dengan perhitungan dengan jumlah sekitar 8.500 desa di Jatim kebutuhan anggarannya sekitar Rp5 triliun/tahun. Bahkan, ia juga memprogramkan akan mengratiskan pendidikan mulai SD sampai SMU, juga SMK, sama dengan yang sudah dilakukan di Surabaya semasa dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. “Di Surabaya kalau ada lembaga pendidikan yang masih menarik iuran kepada
siswanya, maka izinnya saya cabut,” tegasnya. Menyinggung Bojonegoro, katanya, sudah sepatunya daerah setempat bisa memperoleh pemasukan yang besar dari dana bagi hasil migas, sehingga warganya bisa ikut menikmati, dalam bentuk pendidikan gratis juga pembangunan di bidang lainnya. Di desa setempat Bambang DH yang didampingi Ketua DPC PDI P Bojonegoro Budi Irawanto, Wakil Ketua
DPC PDIP Bojonegoro Mugi Waluyo dan Sekretaris DPC PDIP Donny Bayu Setiawan meresmikan jembatan yang menghubungkan Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu dengan Desa Sidobandung, Kecamatan Balen. Selain itu, ia juga bersilahturahmi dengan masyarakat di Desa Kunci, Kecamatan Temayang dan meninjau pemukiman warga yang longsor di tepian Bengawan Solo di Kelurahan Jetak, Kecamatan Kota. (ant/dik)
Bambang DH
Calon Gubernur Jatim
BANTUAN
Said Abdullah Bantu Masjid Jami’ Al Fattah
ara/koran madura
JEMPOL BERSAMA WARGA: Said Abdullah (Calon Wakil Gubernur Jatim) semangat mengacungkan jempol bersama sejumlah warga kabupaten Sampang, Kamis (15/8) kemarin.
MOMEN KAMPANYE
MH Said Abdullah Turba ke Sampang SAMPANG- Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur MH Said Abdullah turba ke Kabupaten Sampang, Kamis (15/08). Setibanya di Sampang, Politisi kelahiran Sumenep itu langsung menghadiri acara Talk Show di Suara Sampang (SS) FM. Setelah itu, Said blusukan ke pasar sapi Margalela Sampang. Di sana, Said disambut oleh para pedagang sapi dan para pengunjung pasar untuk sekedar bersalaman. Said pun tampak akrab bertutur sapa dengan komunitas pedagang sapi. Pada saat Talk Show, Said berbicara banyak tentang penjabaran visi-misi yang diusungnya dalam konteks kemaduraan. Menurut Said, sudah saatnya ada pejuang yang berupaya mengubah paradigama Madura yang keras menjadi Madura yang egaliter dan damai. ”Persepsi tentang Madura yang keras itu sebenarnya tidak benar. Orang Madura itu keras kalau untuk bekerja. Bukan untuk yang lain-lain. Jadi, perlu ada yang memperjuangkan untuk meluruskan persepsi negative itu. Dan saya akan terus perjuangkan itu,” katanya saat ditanya soal optimisme bermadura di studio SS FM. Said juga berkomitmen untuk membangun Madura secara keseluruhan. Mulai dari infrastruktur hingga pembangunan SDM. Said mengimpikan masyarakat Madura harus cerdas dan pintar. Oleh karena itu, Politisi PDIP itu berjanji akan menggratiskan pendidikan dan membangun infrastruktur pendukungnya mulai dari tingkat desa. ”Kami sudah menyiapkan program Jempol untuk menigkatkan kualitas pendidikan Madura dan kehidupan masyarakat Jatim secara umum,” ujarnya.
Said Abdullah juga berkomitmen jika nantinya bisa memenangkan pemilihan gubernur jatim salah satunya yang dia sampaian didalam studio yaitu peningkatan bidang pendidikan, kesehatan, infrastuktur dan anti kemisknan yang dia paparkan dalam pertemuan tersebut, selain itu dia juga akan merencanakan akan membangun madura dengan memfungsikan empat bupati yang berada dipulau madura, karena menurutnya empat kabupaten tersebut sudah siap menjalankan pembangunan pasca pembangunan Suramadu. Selain itu calon wakil gubernur yang berangkat dari partai PDI perjuangan tersebut berjanji apabila nantinya jadi maka dalam waktu enam bulan akan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat desa selama masyarakat madura bisa memberikan kepercayaan terhadapnya, setelah semua visi dan misi disampaikan beliau juga berdialog dengan warga sampang melalui
udara yang sudah difasilitasi oleh Suara Sampang FM. Calon wakil gubernur Said Abdullah Yang berslogan jempol ketika diwawancarai mengatakan kedatangannya yaitu untuk menyapa secara langsung dengan masyarakat Sampang dan bisa mengetahui persis tentang visi dan misi yang mereka Sampaikan, karena persepsi publik terhadap orang madura yang selama ini dinilai keras dan tempramental cepat berakhir, karena sebenarnya masyarakat madura itu menurutnya egaliter, dan orang madura keras tidak diinterpretasikan sebagai kekerasan ketika bertengkar akan tetapi kekerasakan itu penafsirannya untuk bekerja bahwa orang madura suka bekerja keras. “saya akan berharap betul terhadap warga madura khususnya bahwa pelaksanaan pemilihan gubernur 2013 akan berjalan jujur, adil dan demokratis, dan akan mempunyai peluang dimadura sebagai saudara sendiri, karena ketika datang kawankawan dimadura disambut de-
ngan meriah dan luar biasa,” jelasnya. Blusukan ke Pasar Sapi Margalela Setelah selesai Talk Show, Cawagub Jatim Said Abdullah langsung blusukan ke Pasar Sapi Margalela Jalan Samsul Arifin. Dia berjalan melihat sapi Madura yang diperdagangkan didalam pasar tersebut, dengan tujuan akan terus menjaga keaslian sapi Madura. Said Abdullah bersama dengan semua kader dan team relawan terus mengawal untuk melihat situasi pasar sapi dimargalela mereka disambut baik oleh pedagang dan pembeli sapi dengan bersalam salaman sambil memperkenalkan diri kepada warga yang berada didalam pasar tersebut, semua warga terus memperhatikan calon wakil gubernur dari madura dan dia (said) sambil mempertanyakan harga sapi kepada pedagang yang menghampirinya. Tidak hanya itu pedagang
miftahul ulum/ koran madura
TURBA: MH Said Abdullah saat turba ke Kabupaten Sampang menemui dan pose bersama para pedagang sapi di Pasar Margalela Sampang (15/8) kemarin.
rujak yang berada didalam pasar juga disapanya dan makan bersama dengan dengan orang-orang yang berada dalam pasar sambil membeli rujak, pedagang sapi menggerumuni sambil memperhatikannya kalau yang datang adalah calon wakil gubernur jawa timur yang berangkat dari orang madura, sebagian yang lain team relawan menyebarkan sticker gambar Bambang DH- Said Abdillah kepada orang-orang yang berada dalam pasar. Said Abdullah mengatakan kedatangannya kepasar sapi yaitu untuk menjaga keaslian Sapi madura dan berharap sapi madura semakin lama semakin merosot, sehingga nantinya ada legalitas dari pemerintah untuk menjaga keaslian sapi madura tersebut, karena daging sapi madura dalam skala nasional daging sapi madura adalah terbaik, dan ini sangat penting apabila harus dijaga dan diperhatikan karena sekarang sudah mulai punah, sehingga nantinya apabila sapi madura sudah bisa dijaga maka jangan sampai sapi dari luar madura masuk kepulau madura, karena faktanya dimanapun itu daging sapi madura yang paling enak. “Kalau harga daging sapi dibawa kejakarta harganya lebih dari satu setengah dari sapi yang biasa, sehingga ini mulai dijaga dan jangan sampai sapi daging madura masuk kedalam madura jangan kemudian sapi dari luar madura masuk kemadura diasimilasi kemudian melahirkan sapi jenis madura dan ini yang tidak boleh, karena menurut penitian ilmiah sapi madura adalah daging sapi yang paling enak” pungkasnya. (jun/lum)
SAMPANG - Usai menyapa masayarakat pedagang sapi Pasar Sapi Margalela, Sampang, calon wakil gubernur Jawa Timur, MH Said Abdullah menyapa masyarakat nelayan di Desa Tancung, Kec Sampang. Dari hasil pantauan reporter Koran Madura, ratusan warga Desa Tancung sangat antusias menyambut putra sumenep ini. Sejak pagi hari, mereka sudah berkumpul di. Masjid Jammi Al Fattah, Desan Tancung, Kec Sampang. Begitu Said tiba, yel-yel hidup Said, hidup jempol dan hidup nomor 3 disuarakan oleh masyarakat. Beberapa ibu, tak segan-segan mengajak Said untuk photo bersama. Di hadapan jamaah masjid Jammi Al Fattah, Said memberikan bantuan untuk pembangunan masjid. Namun, Said menegaskan, bantuan ini tidak ada hubungan dengan
Bantuan ini tidak ada hubungan dengan kegiatan politik menjelang pilgub Jawa Timur. Tetapi bantuan ini murni bentuk kepeduliannya sebagai wakil rakyat dari Madura.” kegiatan politik menjelang pilgub Jawa Timur. Tetapi bantuan ini murni bentuk kepeduliannya sebagai wakil rakyat dari Madura. Sumbang ini diakui Said berasal dari uang reses yang diterima anggota DPR. Usai dari Tancung, Said melanjutkan perjalanan ke kantor DPC PDI P Sampang untuk melakukan konsolidasi internal. (gam)
SAMPANG
7
JUM`AT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
PREDIKSI CUACA
Warga Khawatirkan Musim Kemarau Panjang SAMPANG - Masyarakat di Kabupaten Sampang mengkhawatirkan adanya musim kemarau panjang. Hal itu akan mengakibatkan kekeringan terhadap tanaman petani. Petani biasanya menggunakan masa ini untuk menanam komoditas tanaman palawija seperti jagung dan kedelai. Akan tetapi, hingga saat ini masih dikeluhkan petani lantaran kabar musim kemarau panjang akan menghampiri petani. Tak hanya itu, petani yang menanam padi sudah mulai menguning. Bahkan, Puluhan hektare tanaman jagung tidak bisa tumbuh normal dan petani pun merugi. Sehingga hal ini menjadi kendala utama petani untuk melakukan penanaman kembali. Menurut Rohaiyeh, salah satu petani asal Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, menuturkan, musim ini petani lebih memilih menanam jagung ketimbang menanam tembakau. Sebab, kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu membuat tanaman warga juga mengalami kebusukan. “Ya kalau hujan pas lama, jadi tanaman bisa busuk kalau terlalu banyak airnya, seperti pada saat musim hujan. Begitu juga sebaliknya,” ucapnya kepada Koran Madura. Lanjut Rohaiyeh, untuk memilih tanaman yang cocok dalam kondisi ini, masyarakat petani memandang kondisi musim kemarau yang belakangan ini mulai masuk masih belum berpihak kepada petani. Pasalnya, ia mengaku masih banyak lahan milik petani yang masih dibiarkan tidak ditanami komoditas apapun. “Punya saya itu satu hektare lainnya hanya ditanami diketela. Jadi tanaman ini kuat meskipun hujan tidak turun lama,” ujarnya. Berbeda dengan Muhamad (46) petani padi di Jrengik. Kondisi cuaca yang saat ini dinilai mulai bersahabat, para petani mulai menanam padi meskipun kekhawatiran kekeringan masih terus membayangi. “Kalau kita gak nanam kita dapat untung dari mana lagi mas, salah satu penghasilan kita sendiri dari panen ini," katanya. (ryn) ryan hariyanto/koran madura
DIJAGA KETAT. Sebanyak 250 personel polisi berjaga saat sidang ketiga tersangka Mattawi di Pengadilan Negeri Sampang dengan agenda pembacaan putusan sela, Kamis (15/8).
GELAR PATROLI
Polisi Antisipasi Aksi Terorisme SAMPANG - Antisipasi adanya tindak kriminal di Kabupaten Sampang, Rabu (14/8) sekitar pukul 21.00 Wib, Polres Sampang menggelar razia di berbagai lokasi titik pemukiman. Diantaranya, pemukiman warga di Jalan Selong Permai serta Perumahan Permata Selong, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota sampang. Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, dalam agenda roling tersebut diadakan di pintu memasuki Kota Sampang. Meski tidak adanya temuan tindak kriminal. Dalam target operasi sendiri yaitu adanya
senjata api, bahan peledak, serta senjata tajam. "Sementara yang kita temukan tidak ada. Ini agar mengantisipasi baik masalah teroris mau pun hal yang dikhawatirkan," ucapnya ditemui dilokasi. Lanjut Imran, penerjunan personel dalam razia itu sedikitnya 80 personel yang melibatkan anggota dari TNI. Apalagi, pelaksanaan ini instruksi langsung dari Kapolri. "Kita kan serempak dalam melaksanakan ini. Tetapi, untuk disampang sendiri syukur tidak ada. Kalau pun ada kita antisipasi dan kita akan terus lakukan pengamanan,"katanya. (ryn)
250 Polisi Jaga Sidang Mattawi SAMPANG - Pengadilan Negeri Sampang, menggelar sidang ketiga kasus otak pembunuhan Alm Habib Alwi, Mattawi (61) warga Kampung Mandala, Desa Rabesan, Kecamatan Kedungdung, Kamis (15/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sidang tersebut dengan agenda pembacaan putusan sela atau putusan terhadap surat dakwaan JPU setelah dilakukan eksepsi oleh penasehat hukum. Pantauan di lapangan, ratusan personel pengamanan dari Kepolisian Resor Sampang dan Bromob Polda Jatim diterjunkan ke pengadilan. Hal itu mengiring adanya kekhawatiran selama
sidang kasus yang menyedot perhatian publik tersebut. Kapolres AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, pengamanan yang ketat sangat diperlukan sebab melihat dari sidang kedua, banyak keluarga dan simpatisan alm Habib Alwi, memadati Kantor Pengadilan Negeri Sampang untuk melihat langsung jalannya sidang tersebut.
Ditambahkannya pula, suasana pada sidang ketiga ini mulai panas. Sebab, ada isu Mattawi akan dibebaskan sehingga polisi melakukan upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Pokoknya kita punya 4 agenda. Pertama kampanye di Pasar Srimangunan, sidang kasus pembunuhan Habib, penjagaan wisata Camplong dan penjagaan tempat konflik Omben. Pokoknya sama kayak sidang kemarin ada 250 personel," ucapnya. Berdasarkan pokok perkara No 141/B/2013 Pengadilan Negeri Sampang, Kepala Pengadilan Negeri Sampang
Purnomo Amin Cahyo melalui Humas Pengadilan Syihabuddin mengatakan, majelis hakim menolak adanya putusan sela tersebut setelah pertimbangan majelis hakim terhadap materi eksepsi dari pengajuan terdakwa mau pun penasehat hukum. "Majelis hakim menolak dari adanya eksepsi terdakwa dan penasehat hukum dikarenakan pembelaan dari terdakwa tidak sesuai. Artinya, eksepsi tersebut masuk dalam sidang pembuktian. Itu kan seharusnya nanti baru diketahui ketika pemeriksaan saksi-saksi dan bukti-bukti lainnya," ucapnya usai sidang. Dalam materi ajuan ek-
sepsi terdakwa itu, lanjutnya, pertama bahwa terkait sejak penangkapan terdakwa pada 6 Maret 2013 kondisinya sedang sakit. Kedua masa penahanannya melebihi dari batas waktu yang diberikan oleh UU terhadap penyidik. Dan ketiga terkait pada saat diperiksa tidak didampingi oleh penasehat hukum. "Pertama dalam penangkapan itu, katanya (red-terdakwa) tidak sah, dan tadi majelis hakim juga menjelaskan bahwa biasanya terhadap penangkapan itu kewenangan penyidik. Apabila sudah ada cukup bukti yang kuat, dan terkait penahan sudah sesuai dengan UU," tuturnya. (ryn)
CUACA EKSTREM
Nelayan Keluhkan Hasil Tangkapan Ikan SAMPANG - Angin kencang yang perairan Kabupaten Sampang akhir - akhir ini, membuat warga di Kecamatan Camplong yang rata-rata nelayan mengeluh. Cuaca ekstrem sangat mempengarhui hasil tangkapan ikan yang menjadi nafkah sehari-sehari. Nelayan di Desa Dharma, Camplong, dan nelayan Kelurahan Banyuanyar, Sampang, banyak yang urung untuk melaut. Hasil tangkapan hanya dapat dipergunakan untuk membeli bahan perbaikan jaring ikan saja. Sajiun (36), warga Desa Taddan, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, mengaku hasil tangkapan ikan mengala-
mi penurunan yang cukup signifikan. Sebelumnya, hasil tangkapan dirinya melimpah, tidak seperti saat ini. "Angin kencang yang tidak bersahabat lagi dengan nelayan mengakibatkan tangkapan para nelayan kurang optimal, Mas. Dan kita masih belum bisa melaut," katanya, Kamis (15/8). Penurunan hasil tangkapan dirasakan oleh semua nelayan, mulai dari nelayan jaring, pancing, sampai rumpon. Bahkan jika dirata-ratakan, penurunan ini bisa mencapai 80 persen. Para nelayan harus mencari ikan hingga puluhan mil. "Di tengah laut selain angin berhenbus kencang, jumlah
ikan sepertinya berkurang. Karena kita mencari ikan sampai ketengah laut," jelasnya. Hal sama dikatakan oleh Ramhat (39), nelayan asal Desa Dharma, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Ia menjelaskan, dengan adanya cuaca ekstrem berdampak yang sangat besar terhadap nelayan. "Ya kalau angin kayak gini tidak bisa ke tengah, Mas. Takut akan keselamatan sendiri," paparnya. Dia mengaku terpaksa melaut untuk memenuhi kebutuhan tiga anak. "Ya tanggungan anak tiga kalau gak nelayan gini kan repot jadinya, ," imbuhnya. (ryn)
ant/ampelsa
AKTIFITAS NELAYAN ACEH . Nelayan tradisional pukat darat mengumpulkan ikan yang terjaring di pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Kamis (15/8). Aktivitas nelayan mulai melaut setelah mereka liburan lebaran.
junaidi/koran madura
ASYIK. Para pengunjung sedang asyik mandi di kolam renang wisata Goa Lebar di Jalan Pahlawan Kecamatan Kota Sampang, Kamis (15/8).
LEBARAN KETUPAT
Goa Lebar Dipadati Pengunjung SAMPANG - Wisata Goa Lebar di Jalan Pahlawan Kecamatan Kota Sampang, Kamis (15/8) dipadati pengunjung. Pengunjung yang datang banyak membawa anak-anak kecil. Hari itu memang bersamaan dengan Lebaran Ketupat. Pengunjung rata-rata berasal dari Kecamatan Karang Penang, Omben, Kedungdung, dan Ketapang. Tidak seperti pada hari raya Lebaran Idul Fitri, kali ini pengunjung yang datang mandi di kolam renang yang berada di samping Goa Lebar. Anak kecil yang datang untuk menikmati fasilitas kolam renang dengan membayar karcis sebesar Rp. 5000 per anak, diawasi oleh orangtua masing-masing. Namun, ada pengunjung yang tidak bisa masuk dengan duduk di sekitar areal Goa Lebar, karena tidak bisa membayar membayar karcis. Kiptiyah (28), pengun-
Kami sudah biasa datang ke sini setiap tahun. Cuma bedanya sekarang sudah ada tempat pemandiannya dibandingkan dengan yang dulu, sehingga tempat tersebut sangat menyenangkan bagi adik-adiknya yang sudah dibawa,”
Kiptiyah
Pengunjung jung yang datang dari Kecamatan Karang Penang, mengatakan, kedatangannya untuk berlibur yang terakhir, karena kebiasaan-
nya untuk berwisata dengan keluarganya ketika perayaan hari raya. Dia berkunjung bersama keluarganya dan saudara-saudaranya menggunakan transportasi umum. “Kami sudah biasa datang ke sini setiap tahun. Cuma bedanya sekarang sudah ada tempat pemandiannya dibandingkan dengan yang dulu, sehingga tempat tersebut sangat menyenangkan bagi adik-adiknya yang sudah dibawa,” ucapnya. Sementara penjaga karcis di depan pintu pemandian, Ahmad (35), memprediksi terakhir pengunjung yang datang membeludak, dan selanjutnya akan kembali biasa yang datang bisa dihitung dengan jari. “Diprediksikan pengunjung yang datang dengan padat pada hari Lebaran Ketupat, karena ini sudah biasa dan akan kembali normal seperti biasanya,” ujarnya. (Jun)
8
BANGKALAN
JUM`AT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
BUDAYA LEBARAN KETUPAT
PENGAMANAN PILGUB
BANGKALAN - Selain hari raya Idul Fitri, bagi masyarakat Bangkalan, lebaran Ketupat menjadi momen paling ditunggu. Banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat dalam merayakannya. Salah satunya, cara unik yang dilakukan masyarakat di tiga desa di kecamatan Socah. Seluruh warga meliputi desa Parseh, Jaddih, dan Bilaporah berkumpul menjalin silaturrahmi dengan menggelar parade hias cikar dan dokar, Kamis (15/8). Menurut masyarakat desa setempat, parade cikar dan dokar menjadi tradisi tahunan untuk semakin mempererat tali persaudaraan. Parade tersebut memulai start dari Desa Parseh yang diikuti oleh sedikitnya 50 model angkutan darat tradisional yang sudah dihias dengan beragam bentuk. Apalagi, warga setempat sangat antusias untuk menyaksikan parade dengan bebagai macam hiasan dokar dan cikar. Bahkan, sebagian warga rela menunggu sejak pukul 06.00 WIB di lokasi Pasar Jaddih. Warga yang terdiri dari kaum ibu, bapak, hingga anak-anak berkerumun di pinggir jalan sepanjang kurang lebih 5 km hingga garis finish di Desa Bilaporah. Senda gurau diiringi gelak tawa hinggi bertukar pengalaman di tanah rantau menggambarkan keakraban yang hanya bisa dirasakan setahun sekali, yakni saat Lebaran Ketupat atau Tellasen Topa’. Obrolan mereka pun akhirnya terhenti ketika parade hias cikar dan dokar mulai nampak dengan kawalan mobil operasional Polsek Socah. Puluhan angkutan tradisional itu memadati sepanjang jalan yang melintasi tiga desa tersebut. Kemacetan yang tak pernah terjadi di harihari biasa menjadi pemandangan menyenangkan bagi mereka. Terlebih saat parade hias cikar dan dokar tiba di depan pasar Jaddih, pusat kerumunan warga. Di lokasi itu pula, panitia parade yang bertajuk Pesta Rakyat itu menyediakan panggung hiburan orkes dangdut sekaligus tempat pemberian hadiah bagi pemenang hias terunik. ”Alhamdulillah, silaturahmi yang dimulai sejak tahun 1950-an ini bisa terus berlangsung hingga sekarang. Tak ada tujuan lain kecuali lebih mengeratkan tali persaudaraan antar warga,” ungkap sesepuh warga H Mobin (55), asal Desa Jaddih. Menurutnya, sudah menjadi keharusan bagi setiap warga untuk terus menjaga kerukunan bernuansa kekeluargaan demi terciptanya generasi tauladan dan berbudi pekerti luhur. ”Salah satunya dengan menggelar acara seperti ini dalam setiap tahun. Semoga di tahuntahun berikutnya, kita bisa bertemu sapa di tellasen topa’ ini,” tandasnya. Hal senada disampaikan oleh Hoirul (43), warga Desa Parseh. Dia mengemukakan, silaturahmi yang dikemas dengan acara hias cikar dan dokar itu sudah menjadi tradisi setiap Lebaran Ketupat. Pria yang sehari-hari bekerja di Surabaya itu mengaku hanya momen seperti Lebaran Ketupat ini yang bisa menyatukan dan mengumpulkan warga dari tiga desa. ”Seakan sudah menjadi kewajiban setahun sekali. Saat seperti ini bisa bertemu keluarga, teman-teman semasa kecil, atau warga luar daerah yang sekedar datang untuk melihat acara ini,” ujarnya. Sementara itu, pelaksanaan kegiatan warga tersebut juga tak luput dari perhatian pihak kepolisian. Sebab dikhawatirkan dengan ramainya masyarakat yang hadir malah akan membuat suasana tidak kondusif. Kapolsek Socah AKP Sumono mengatakan guna mengamankan dan melancarkan arus kendaraan, pihaknya menerjunkan sedikitnya 10 anggota yang dibantu oleh 5 petugas dari koramil. ”Acara seperti ini pastinya melibatkan massa yang sangat banyak. Kami kami hanya memantau sekaligus mengurai kemacetan,” ucapnya. (dn/rah)
BANGKALAN – Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono mengatakan memasuki masa kampanye dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, pemetaan wilayah untuk pengamanan lebih ditekankan pada daerah yang berpotensi rawan politik uang dan konflik. ”Selain potensi konflik, personel akan difokuskan pada daerah rawan terkait dengan politik uang, seperti di Kecamatan Kota dan Socah,” ungkap Soelistiyono. Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi secara intensif dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan panitia pengawas pemilu (panwaslu) setempat untuk mengantisipasi kejadian yang mengganggu jalannya Pilgub Jatim. Seperti mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat pelaksanaan pesta demokrasi ini. Namun, pihaknya mengaku belum menemukan potensi kerusuhan yang akan terjadi di bawah. ”Laporan intel di lapangan masih belum menemukan tanda-tanda terjadinya potensi konflik. Kami berharap pesta demokrasi kali ini aman dan lancar,” harapnya. Dia menuturkan dalam pengamanan pilgub, pihaknya mengerahkan dua per tiga kekuatan polres atau sekitar 530 pasukan untuk pengamanan titik-titik rawan kegaduhan dan rawan politik uang, rawan geografi, dan rawan konflik. Untuk itu, pihaknya akan terus mengantisipasi agar pelaksanaan momen lima tahunan ini tetap kondusif. Upaya itu bisa dilakukan dengan terus melakukan pemantauan di lapangan, demi terciptanya pelaksanaan demokrasi yang menjungjung tinggi nilai AKBP Sulistiyono persatuan. Kapolres Bangkalan Selain itu, lanjut Sulistiono, diperlukan sinergitas dengan semua lembaga dan instansi terkait seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh masyarakat, termasuk meningkatkan deteksi sedini mungkin terhadap potensi-potensi yang mengganggu kondusifitas kemanan dan ketertiban. ”Dari pihak anggota sendiri hindari tindakan arogan dan tidak boleh berpihak kepada salah satu pasangan calon. Operasi Mantap Praja Pilgub Jatim 2013 yang telah digelar sebagai upaya konsolidasi dan sinergitas instansi terkait lintas sektoral. Karena tugas dan tanggung jawab ini merupakan tanggung jawab bersama,” ucapnya. (ori/rah)
Silaturahmi Ramai dengan Dokar Hias
Daerah Rawan Politik Uang Jadi Prioritas
PARADE DOKAR HIAS. Merupakan tradisi tahunan selain juga parade Cikar bagi masyakat Bangkalan, yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan.
43 Napi Diremis Ganda BANGKALAN - Sebanyak 43 orang narapidana di rumah tahanan (rutan) Bangkalan mendapatkan remisi ganda pada hari raya Idul Fitri dan pada momen peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang. Pemberian remisi tersebut diberikan kepada nara pidana yang telah menjalani masa tahanan selama 6 bulan dengan syarat berkelakuan baik selama dipenjara. Menurut Kepala Rutan Bangkalan Wibowo, melalui Kepala Regu Pengamanan Rutan M. Gaffar, ke- 42 narapidana tersebut mendapatakan remisi khusus dan remisi umum. Remisi khusus diberikan pada hari-hari besar keagamaan, sedang remisi umum diberikan saat HUT Kemerdekaan Republik In-
donesia. ”Minimal telah menjalani hukuman lebih dari enam bulan. Kali ini mendapatkan remisi ganda, remisi khusus telah diberikan pada tanggal 8 Agustus, untuk remisi umum akan diberikan pada tanggal 17 Agustus. Jadi dalam satu bulan mendapatkan dua kali remisi,” terang Gaffar.
Remisi yang diterima sebanyak 43 penghuni Rutan Bangkalan itu bervariatif, tergantung vonis yang diterima oleh para nara pidana. Yang terpenting, kata Gaffar, untuk mendapatkan remisi selain telah menjalani tahanan selama 6 bulan atau 12 bulan, nara pidana berkelakuan baik selama di penjara dan tidak pernah melakukan perbuatan yang menantang ketentuan tata tertib penghuni rutan serta dapat melengkapi segala persyaratan administrasi. ”Ya kalo melakukan pelanggaran maka remisi itu akan dicabut,” tegas Gaffar. Dijelaskan oleh Gaffar, pemberian remisi kepada
penghuni rutan itu berdasarkan Undang-Undang No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan serta Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Sementara itu, jumlah penghuni di rutan Bangkalan saat ini sebanyak 87 orang. Mereka itu terjerat berbagai kasus pelanggaran hukum, seperti pencurian, perampokan, dan pembunuhan. Sebanyak 44 orang masih dalam tahap diusulkan untuk mendapatkan remisi.(dn/rah)
PASAR
Harga Daging Capai Rp 100 Ribu Per Kilogram BANGKALAN - Melambungnya harga daging sejak bulan puasa lalu, sampai kini belum mengalami perubahan. Malah di Bangkalan harga perkilonya mencapai Rp 100 ribu, lebih tinggi dibandingkan sebelum memasuki lebaran Idul Fitri. Diduga tingginya harga daging di pasaran disebabkan kurangnya stok daging, sehingga produksi daging terbatas. Salah satu pedagang
di pasar Ki Lemah Duwur Fauziyah mengatakan tingginya harga daging, karena harga kulakan dari penjagalan sapi juga mengalami kenaikan. Diduga stoknya juga terbatas. Meskipun begitu, Fauziyah berpendapat tingginya harga daging juga berpengaruh terhadap penjualan kepada pembeli. Sebab konsumen juga tidak terlalu memilih daging sebagai konsumsi, kecuali langganan dan peda-
gang yang menjual menu masakan daging. ”Harganya memang masih tinggi, kami mengambil daging tersebut kepada juragan di penjagalan sapi. Peningkatan penjualannya pun tak begitu banyak,” katanya. Pantauan Koran Madura, dari tiga pasar yang ada di Bangkalan, penjualan harga daging cukup variatif. Meskipun demikian, harganya pun tidak mengalami perbedaan terlalu jauh, ha-
nya selisih Rp 5 ribu. Di Pasar KLD, harga jual daging mencapai Rp 95 ribu perkilo. Kondisi demikian, sama dengan yang terjadi di pasar Socah. Namun, yang berbeda di Pasar Baru Kamal, harganya mencapai 100 ribu. ”Untuk daging yang paling bagus, saya membeli dengan harga Rp 100 ribu,” ujar Masunah, konsumen di pasar Kamal. Dia mengaku heran karena sejak bulan Ramadan
harga daging sudah naik tiga kali. Meskipun begitu, dia membeli daging untuk merayakan lebaran ketupat. Sebab, tidak lengkap dalam perayaan lebaran tanpa lauk daging. Masunah menduga naiknya harga daging lantaran momen lebaran yang dirayakan oleh masyarakat. Sehingga kebutuhan konsumsi daging meningkat. ”Biasanya memang setiap bulan puasa sampai lebaran, segala kebutuhan
selalu melambung naik. Akan tetapi, kenaikannya sangat drastis, di samping pengaruh kenaikan BBM waktu lalu,” tandasnya. Dia berharap agar harga daging bisa kembali stabil, karena hal itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Menurutnya, perlu adanya peran pemerintah dalam mengatasi masalah kenaikan tersebut. Sebab, kenaikan harga hampir terjadi di seluruh tempat. (ori/rah)
ASET DAERAH
Mercusuar dan Pantai Rongkang Jadi Alternatif Wisata Tellasan Topa’ BANGKALAN - Selain menikmati topa’ ladeh, makanan khas masyarakat Bangkalan saat perayaan hari Raya Ketupat, juga memiliki kebiasaan lain setiap tahunnya. Kebiasaan tersebut adalah menghabiskan waktu bersama sanak famili dengan mendatangi tempat wisata. Mercusuar menjadi alah satu tempat favorit warga kota salak ini. Pilihan lain adalah pantai Rongkang yang juga banyak dinikmati para wisatawan. Sudah menjadi tradisi warga Bangkalan, setiap tempat wisata selalu dipenuhi warga saat hari Raya Ketupat. Mereka yang tak lagi lajang bahkan rela mengajak sanak familinya untuk menghabiskan waktu di lokasi yang dinilai dapat menghibur mereka. Menurut penuturan masyarakat, filosofi hari Raya Ketupat atau yang akrab dikenal dengan sebutan tellasan topa' adalah hari raya perpisahan sebelum sanak famili yang pulang kampung kembali ke rantau untuk beraktivitas. Salah satu lokasi yang tetap ramai dikunjungi warga setempat yaitu kawasan Mercusuar yang terdapat di Desa Sembilangan Bangka-
lan. Kendati pada hari biasa lokasi tersebut sepi, namun setiap tahunnya, bangunan yang konon didirikan pada masa penjajahan Belanda dan didirikan tahun 1879, selalu ramai saat perayaan telassan topa' setiap tahunnya. Warga sekitar memanfaatkan hal ini untuk membuka pasar dadakan di sekitar lokasi mercusuar. Selain itu, tak sedikit pula warga yang membuka jasa hiburan selama sehari tersebut, seperti kuda hias, mainan anak, dan lain sebagainya. ”Namanya telassan topa', mas, warga sini sudah terbiasa menghibur diri seperti ini, kami pilih ke sini ya selain karena dekat rumah, juga murah
doni heriyanto/koran madura
MERCUSUAR. Salah satu lokasi favorit masyarakat Bangkalan saat perayaan tellasan topa'. meriah dibandingkan harus ke tempat lain,” ujar Roni, lajang asal Desa Ujung Piring Socah ini. Meskipun suasananya tidak seindah suasana pantai,
namun masyarakat masih bisa menikmati panorama pesisir dengan semilir angin yang sejuk. Bahkan bagi pengunjung yang naik ke atas menara mercusuar, mereka
bisa menikmati pemandangan laut pesisir utara Madura dari ketinggian 65 meter di atas permukaan laut. Selain itu, tak kalah dengan wisata mercu-
suar, pantai Rongkang yang berada di sebelah selatan wilayah Bangkalan, tepatnya di kecamatan Kwanyar juga menjadi rujugan para wisatawan lokal. Dipastikan pada setiap lebaran ketupat tempat tersebut ramai dengan hiruk-pikuk warga yang asyik berwisata tersebut. Meskipun kondisi pantai yang jauh dari harapan, karena banyak ditumbuhi semak belukar, sehingga mengganggu pemandangan yang ada. Kondisi demikian tak menyurutkan para pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan wahana yang ditawarkan. Sejauh ini, memang pantai yang banyak terdapat lubang-lubang batu seperti membentuk gua tersebut (Rongkang dalam bahasa Madura) tak pernah mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Saat lebaran ketupat tiba, masyarakat setempat hanya membersihkan secara swasembada, agar kondisi pantai terlihat lebih asri. ”Semak belukar yang ada di daerah sekitar pantai dibersih-
kan oleh masyarakat sebelum lebaran ketupat tiba. Kemudian ditempati untuk berjualan oleh masyarakat setempat,” terang Zainal, warga sekitar. Dia menjelasakan masyarakat yang datang ke pantai Rongkang berasal dari seluruh kecamatan yang ada di wilayah Timur dan Selatan Bangkalan, seperti Tanah Merah, Galis, Blega, Tragah dan Modung. Umumnya wisatawan merupakan muda-mudi dan para keluarga. Mereka yang datang, bisa hanya menikmati pemandangan pantai atau pun menyewa jasa persewaan perahu yang akan membawa berkeliling sampai di bawah jembatan Suramadu. Menurutnya, hampir setiap tahun saat perayaan Telasan Topa’ pantai Rongkang selalu ramai pengunjung. ”Karena terlalu banyaknya pengunjung yang datang, jalan utama dipastikan macet. Butuh waktu berjam-jam untuk keluar dari kemacetan tersebut, sehingga mendapatkan kawalan pihak kepolisian,” ucapnya. (dn/ori/rah)
LINTAS JATIM
9
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II
DAFTAR PEMILIH TETAP
Polda Siapkan Strategi Antisipasi Manipulasi DPT SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi terjadinya manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilukada Jatim 2013, karena kasus itu sempat mencuat pada Pemilukada Jatim 2008. "Itu (kasus manipulasi DPT) sudah jadi sasaran operasi, kita akan mewaspadai melalui pengamanan terbuka dan tertutup, di antaranya akan ada pengawalan pada setiap pergeseran alat-alat Pemilukada," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Surabaya, Kamis (15/8).
Untuk kategori aman dengan pola mobile, bergerak dari TPS ke TPS hingga empat TPS,”
Kompol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jatim
Menurut dia, pihaknya juga mewaspadai 1.237 tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur yang masuk klasifikasi sangat rawan dalam Pemilukada Jatim 2013. "TPS sangat rawan itu menjadi prioritas, di antaranya TPS di kepulauan atau TPS di kawasan pegunungan," katanya. Selain itu, ada pula TPS yang masuk kategori rawan sebanyak 2.142 TPS dan TPS aman sebanyak 67.648 TPS. "Jadi, total TPS yang ada adalah 71.027 TPS, namun pola pengamanan disesuaikan dengan kategori atau klasifikasi yakni sangat rawan, rawan, dan aman," katanya. Mantan Wadir Lantas Polda Jatim ini mengatakan pola pengamanan di TPS sangat rawan dilakukan dengan menyiagakan satu personel polisi dan dua anggota Linmas di satu TPS. "Untuk TPS rawan disiagakan satu orang polisi dan empat orang Linmas di dua
TPS, sedangkan TPS aman disiapkan satu orang polisi dan delapan Linmas untuk empat TPS. Untuk kategori aman dengan pola mobile, bergerak dari TPS ke TPS hingga empat TPS," katanya. Mengenai kriteria kerawanan, ia mengatakan hal itu dapat dilihat dari aspek geografis, seperti daerah pegunungan, kepulauan, atau yang menggunakan alat transportasi air yang berpotensi munculnya ancaman. "Kalau wilayah daratan relatif aman," katanya. Dalam pengamanan Pemilukada Jatim 2013 itu, Polda Jatim mengerahkan 26.531 polisi dengan dukungan 7.200 prajurit TNI. "Kami juga mendapat tambahan empat kompi dari Jateng dan DIY untuk memperkuat pengamanan di Kota Probolinggo, Mojokerto, Madiun dan Kediri," katanya. Selain itu, pengamanan Pemilukada selama 51 hari, mulai masa kampanye, distribusi logistik, pemungutan suara hingga pascapenghitungan suara itu juga didukung 142.054 anggota Linmas di seluruh Jatim. Data KPU Jatim mencatat pemungutan suara dalam Pemilukada Jatim pada 29 Agustus 2013 akan diikuti pemilih tetap yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya sebanyak 30.019.300 orang. Secara terpisah, Komisioner KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi meminta kerja sama dari semua tim pasangan calon untuk membantu penyelenggaraan Pemilukada yang bersih dan jujur, sehingga apapun hasil Pemilukada nantinya tidak ada yang dipersoalkan karena semua pihak ikut mengaturnya. "Semisal persoalan daftar pemilih tetap (DPT) itu, kami berharap keempat tim sukses pasangan calon bisa membantu dan mengawasinya, sehingga tidak akan ada permasalahan lagi," kata komisioner yang baru menerima salinan pengaktifan dirinya kembali sebagai anggota KPU Jatim mulai 15 Agustus. (ant/dik)
ant/irwansyah putra
POLWAN BERJILBAB ACEH: Polisi wanita (Polwan) Polresta Banda Aceh mengenakan jilbab saat mengikuti gladi memperingati HUT ke 68 Proklamasi Kemerdekaan RI di lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Kamis (15/8). Seluruh polwan yang bertugas di Provinsi Aceh diwajibkan menggunakan jilbab karena daerah itu telah memberlakukan hukum Syariat Islam.
Kejaksaan Harus Berani Menyita Harta Terpidana Korupsi BOJONEGORO - Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Jatim, segera menyita harta terpidana Mochtar Setijohadi sebagai pengganti hukuman membayar uang pengganti sebesar Rp 687.900.000 dan denda Rp200 juta dalam kasus korupsi anggaran perjalanan dinas DPRD. "Mengenai penyitaan harta kekayaan terpidana Mochtar Setijohadi sudah kita bicarakan kepada yang bersangkutan. Hanya tinggal pelaksanaannya," kata Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro Tugas Utoto, Kamis (18/8). Namun, Utoto masih enggan menyebutkan harta kekayaan Mochtar Setijohadi yang akan disita karena masih
dalam proses. "Penyitaan harta kekayaan Mochtar Setijohadi akan segera kita lakukan," ucapnya, menegaskan. Sesuai keputusan Mahkamah Agung (MA) No. 1481/K/pid.sus/2012 baik Mochtar Setijohadi dan Maksum Amin, keduanya sama-sama mantan Wakil Ketua DPRD terbukti se-
cara sah melakukan tindak pidana korupsi dana perjalanan dinas DPRD tahun anggaran 2006-2007 senilai Rp13,2 miliar. Dalam keputusan MA, Mochtar Setijohadi dihukum enam tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta atau subsidair enam bulan kurungan ditambah membayar uang pengganti Rp 687.900.000. Sedangkan Maksum Amin dalam kasus yang sama juga dihukum enam tahun penjara dan denda Rp200 juta atau subsidair enam bulan kurungan juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp 754.050.000.
Menjawab pertanyaan, menurut dia, Maksum Amin yang mulai menjalani hukuman penjara sejak 25 Juni lalu bisa kooperatif, sehingga ditempatkan di Lapas Bojonegoro. "Dia (Maksum Amin) kooperatif, meskipun sakit," tandasnya. Berbeda, katanya, Mochtar Setijohadi tidak kooperatif karena melarikan diri setelah turunnya keputusan MA sejak Mei lalu, sehingga Kejaksaan Negeri setempat memasukkan kepada yang bersangkutan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Namun, Mochtar Setijohadi akhirnya tertangkap tim
Intel Kejaksaan Agung, Kejaksaan Negeri DIY dan Kejaksaan Negeri Bojonegoro di sebuah tempat peristirahatan di Yogyakarta. Yang jelas, menurut Utoto, pelaksanaan eksekusi harta terpidana korupsi bisa dilakukan sebulan setelah turunnya keputusan MA. Sebelumnya, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bojonegoro Nusirwan menyebutkan harta kekayaan Mochtar Setijohadi yang sudah berhasil didata yaitu sejumlah rumah di antaranya, di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas dan sebuah hotel dan kafe di Jalan Veteran Bojonegoro. (ant/dik)
SOAL ATRIBUT
KOMISI PEMILIHAN UMUM
BOJONEGORO - Panwaslu Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluarkan surat peringatan yang disampaikan kepada tiga tim sukses pasangan peserta Pilkada Jatim agar membenahi pemasangan atribut kampanye yang melanggar ketentuan. "Kami sudah mengingatkan dua kali melalui surat kepada tiga tim sukses peserta Pilkada Jatim, termasuk melaporkan pemasangan atribut yang menyalahi ketentuan kepada KPU," kata Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, Kamis (15/8). Bahkan, kata dia, ketiga tim sukses peserta Pilkada Jatim dari Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Bambang DH-Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja di daerahnya juga sudah diingatkankan secara lesan dalam rapat di KPU. "Ketiga tim sukses sudah saya ingatkan agar membenahi pemasangan atribut Pilkada Jatim, mulai spanduk, banner, baliho yang pemasangannya menyalahi ketentuan," katanya, menegaskan. Pelanggaran dalam pemasangan atribut Pilkada jatim, menurut dia, banyak yang menyalahi ketentuan sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan KPU No. 14 tahun 2010 tentang Kampanye, pasal 22. Selain itu, pemasangan atribut juga menyalahi Peraturan Bupati (Perbup) No. 24 tahun 2012 tentang Pemasangan Alat Peraga pasal 24. "Prinsip kedua ketentuan itu mengenai pemasangan alat atribut dilarang dipasang dengan cara dipaku di pohon, di tiang listrik, termasuk di jalan protokol," ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan pemasangan atribut yang menyalahi ketentuan terbanyak dilakukan pasangan Sbaoekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa), dibandingkan dengan dua pasangan lainnya baik di pohon dan tiang listrik, bahkan juga di jalan protokol. Meski demikian, lanjutnya, atribut dua pasangan lainnya yaitu Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja juga banyak yang menyalahi ketentuan. Namun, lanjutnya, di daerah setempat tidak ada sebuah atribut yang terpasang dari pasangan calon perseorangan Eggi Sudjana-M Sihat. "Pemasangan atribut lokasinya merata di seluruh wilayah Bojonegoro tidak hanya di kota, tapi juga merambah kecamatan. Tapi tidak ada atribut yang dipasang di lingkungan lembaga pendidikan atau tempat ibadah," jelasnya. Mengenai penertiban pemasangan atribut yang melanggar ketentuan, lanjutnya, sudah dikoordinasikan dengan Satpol PP Pemkab. "Kami sudah meminta Satpol PP menertibkan atribut Pilkada Jatim yang melanggar ketentuan kalau memang tim sukses tidak melakukan pembenahan," katanya, menegaskan. (ant/dik)
SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum RI mengaktifkan tiga komisioner Jawa Timur usai digelar rapat pleno dan sepakat mengembalikan fungsi beserta wewenangnya sebagai anggota penyelenggara pemilihan kepala daerah maupun pemilihan umum. “Benar, kami sudah menerima salinan surat keputusan dari KPU RI yang menerangkan pengaktifan kembali ketiga komisioner usai diberhentikan sementara oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” ujar Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Achmad ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (15/8). Ketiganya masing-masing Agus Mahfudz Fauzi, Agung Nugroho dan Nadjib Hamid. Mereka diberhentikan sementara oleh DKPP dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik karena tidak meloloskan salah satu bakal pasangan calon. Berdasarkan Surat Keputusan KPU RI nomor 653/KPTS/ KPU/2013 tertanggal 14 Agustus 2013 tentang Pengaktifan kembali anggota KPU Jatim. Di samping itu, KPU RI juga mengeluarkan SK Nomor 654/ KPTS/KPU/2013 tertanggal 14 Agustus 2013 tentang tentang Pemulihan Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU Jatim. Dengan demikian, saat ini jumlah komisioner KPU Jatim kembali diisi lima orang. Mereka dijadwalkan menggelar pleno pertama hari ini membahas formulir C1 yang dipermasalahkan pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja. “Selama ini kami
Panwaslu Keluarkan Surat Peringatan
KPU Aktifkan Tiga Komisioner Jatim
ant/laurensius molan
SAIL KOMODO 2013: Beberapa kapal layar peserta Sail Komodo 2013, yang berlayar dari Darwin, Australia Utara, ditambatkan setibanya di Pantai Kupang, NTT. Sail Komodo yang akan berlayar dari Pantai Kupang menuju Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores itu akan menyinggahi beberapa lokasi wisata di Pulau Timor, Sumba dan Flores.
tidak bisa menggelar pleno karena anggotanya tidak kuorum. Sekarang kami bisa kembali bekerja sama dan bersinergi menyelenggarakan Pilkada Jatim,” kata Andry Dewanto. Sementara itu, Komisioner Agus Mahfudz Fauzi mengaku sudah menerima salinan pengaktifan dirinya kembali sebagai anggota KPU Jatim pada hari ini, sekitar pukul 06.15 WIB. “Kami sudah menerima surat keputusannya pagi tadi. Hari ini juga ada pleno membahas formulir C1, C2, D1, dan D2,” katanya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya. Selama dinonaktifkan, ia mengaku tidak lantas diam dan melupakan urusan pekerjaannya. Mantan anggota KPUD Ponorogo tersebut terus mengikuti perkembangan yang terjadi menghadapi Pilkada Jatim pada 29 Agustus mendatang. Pihaknya berharap, sebagai penyelenggara Pemilu, lembaganya bisa bersamasama dan bersinergi menciptakan pesta demokrasi yang bekerja sesuai aturan berlaku. Tidak itu saja, Agus mengaku meminta semua tim pasangan calon untuk bekerja sama dan membantu penyelenggaraan Pilkada yang bersih dan jujur. Sehingga, apapun hasil Pilkada nantinya tidak ada yang dipersoalkan karena semua pihak ikut mengaturnya. “Semisal persoalan daftar pemilih tetap (DPT). Kami berharap empat tim sukses pasangan calon bisa membantu dan mengawasinya. Sehingga bisa bekerja sama dan tidak dipermasalahkan,” kata dia. (ant/dik)
10
KPU Pasang Stiker pada Formulir Kosong SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur memutuskan memasang stiker pada semua lampiran formulir yang tidak tercantum nama Palon Pilgub. Keputusan ini diambil dalam pleno tertutup yang dilakukan KPU kamis (15/8). Seperti diketahui, Lampiran Formulir C-1, C-2 plano yang dipergunakan di Tempat pemungutan Suara (TPS), hanya terdapat nama Palon Pilgub nomor urut satu sampai tiga. Sedangkan pada kolom keempat yang seharusnya berisi nama Palon Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) kosong. Hal ini sempat membuat kubu BerKah melakukan protes dan berharap formulir tersebut dicetak ulang. Selain itu, anggota Bawan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim Sri Sugeng Pudjiatmoko juga menemukan kejanggalan
LINTAS JATIM
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II
pada formulir D-1. Dia mengatakan, formulir D-1 untuk menghitung perolehan suara di tingkat desa dan kelurahan. Formulir tersebut tidak mencantumkan nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya, mengatakan bahwa saat ini formulir D1 sudah beredar di seluruh KPU di Jatim. Akibatnya, akan terjadi kesulitan jika dilakukan penarikan kembali. “Tapi jika tidak ada nama calon, kami kawatir akan menimbulkan kerawanan tersendiri,” katanya. Menurut Ketua KPU Ja-
tim, Andry Dewanto Ahmad, kekhawatiran akan adanya penyalahgunaan kekosongan nama Palon tersebut lumrah, namun karena pelaksanaan Pilgub Jatim yang sudah dekat (29/8), maka KPU Jatim harus mengambil keputusan dengan resiko paling kecil. “Berdasarkan hasil rapat, kami memutuskan untuk menempel stiker pada lampiran Formulir yang kosong, atau tidak tertera nama Palon,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis(15/8). Keputusan memasang stiker ini diambil karena mencetaknya butuh waktu yang lebih singkat, yakni selesai tanggal 20 atau 21 Agustus. Sedangkan jika melakukan cetak ulang lampiran formulir, bisa memakan waktu hingga tanggal 25 Agustus. “Kalau kita memaksakan mencetak ulang seluruh lampiran formulir, selesainya
MUSEUM NASKAH PROKLAMSI
tanggal 25 agustus. Sudah terlalu dekat dengan pelaksanaan coblosan tanggal 29 Agustus. Padahal belum kita distribusikan ke kota dan daerah,” ujarnya. Untuk diketahui, Rabu (14/8) malam KPU pusat telah memulihkan dan mengembalikan kewenangan KPU Jatim dalam Pilgub. Tiga anggota KPU Jawa Timur yang sebelumnya dinonaktifkan, juga dipulihkan kembali. Sebelumnya, KPU RI memang sudah mengirimkan surat nomor 575 tahun 2013 yang meminta agar KPU Jatim memutuskan sendiri mengenai formulir C1. Pemasangan stiker pada formulir C1 sendiri akan dilakukan di masing-masing kabupaten. Sementara untuka anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 200 juta untuk pengadaan stiker dan pemasangannya.(ddy)
CAWAGUB JATIM
Khofifah Menilai NU Terbelah NGAWI - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui jika pengurus dan basis Nahdatul Ulama (NU) di Jawa Timur menjadi tidak solid setelah pencoretan pencalonannya oleh KPU setempat sehingga berimbas pada merosotnya dukungan suara. "Terhadap dukungandukungan yang diberikan pada kandidat lain oleh NU kultural, Saya sangat menghormati hal itu. Mudah-mudahan, di sisa waktu ini akan ada konsolidasi-konsolidasi yang bisa memberikan soliditas yang lebih baik lagi," ujar Khofifah kepada wartawan di Ngawi, Kamis (15/8). Cagub yang juga sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU itu melakukan kampanye di Pondok Pesantren Al-Hidayah,
Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Pihaknya menyadari untuk mendapatkan soliditas tersebut tidak mudah, mengingat waktu yang dimilikinya tidak banyak lagi menjelang pemungutan suara pada tanggal 29 Agustus mendatang. Meski demikian, ia tetap optimistis menang dan dapat dilantik. "Memang, setelah putusan KPU Jatim tidak meloloskan kami sempat membuat beberapa kalangan "down". Kemudian, ketika proses kami di DKPP sedang berlangsung, ada pendekatan-pendekatan intens yang dilakukan oleh kandidat lain dan itu sah-sah saja menurut saya," kata dia. Kondisi tersebut membuat hasil survei dan tingkat elektabilitas dirinya yang dilakukan oleh sejumlah lembaga justru
merosot jelang pemilihan. Untuk mendapatkan dukungan lagi, pihaknya mulai gencar melakukan konsolidasi ulang terhadap seluruh basis massa NU di Jatim. Termasuk di titik-titik yang ternyata telah didekati oleh kandidat lain. Seperti di daerah Mataraman yang merupakan basis PDI Perjuangan dan bukan PKB, Khofifah memiliki strategi melakukan pendekatan datang sebagai negarawan dan bukan poltisi. "Dengan sebagai negarawan, kita bisa bersapa dengan semua kalangan dan diharapkan sapaan-sapaan tersebut akan melahirkan kecintaan. Sesuai survei, biasanya dikenal dulu, lalu disukai, dan kemudian dipilih. Demikian yang saya harapkan di daerah sini (Ngawi)," kata Khofifah.
Ia menambahkan tidak akan menargetkan perolehan suara secara prosentase, namun pihaknya dan seluruh tim yang ada tetap optimistis memenangi Pilkada Jatim. Dalam kampanyenya di Ngawi, Calon Gubernur yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja (mantan Kapolda Jatim) itu, mendatangi sejumlah lokasi, di antaranya Pondok Pesantren Al-Hidayah di Kendal, Pasar Besar Ngawi, dan sentra industri kecil mengegah (IKM) keripik tempe di Desa Sadang, Kecamatan Ngawi. Di pondok pesantren, Cagub nomor 4 tersebut bertemu dengan ratusan muslimat setempat. Di Pasar Besar Ngawi, Khofifah menyapa para pedagang dan menyempatkan diri menyantap soto bersama para simpatisannya. (ant/dik)
ant/zabur karuru
NASKAH PROKLAMASI: Seorang petugas museum membersihkan patung di ruang pengetikan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (15/8). Kediaman yang menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi yang kini menjadi museum Perumusan Naskah Proklamasi tersebut dulunya merupakan kediaman seorang perwira Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda.
PENGAMANAN
TNI-Pelni Kerja Sama Bantuan Pengamanan Pelayaran PONOROGO - TNI dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero menandatangani nota kesepahaman terkait bantuan pengamanan pelayaran, yang diwakili oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Direktur Utama Pelni Syahril Japarin. "Dari uji coba yang kita lakukan untuk pengamanan Lebaran kemarin, sudah kita rasakan manfaatnya, dan akan kita terus kita tindaklanjuti," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat Penandatanganan MoU TNI-Pelni di Kantor Pelni, Jakarta, Kamis (15/8). Dalam siaran pers dari Humas Pelni yang diterima Antara di Ponorogo, Jatim, Panglima TNI mengatakan, secara geoekonomi dan geostrategi, wilayah perairan Indonesia secara positif memiliki potensi besar untuk pengembangan transportasi dalam konteks pembangunan wilayah. "Transportasi memiliki fungsi strategis sebagai
MELANGGAR LINTASAN KA SURABAYA: Sejumlah pengendara motor menerobos palang pintu lintasan KA, di kawasan Wonokromo Surabaya, Kamis (15/8). Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim akan menggunakan Early Warning System (EWS), menyusul tingginya angka kecelakaan di lintasa KA dipicu rendahnya kedisplinan masyarakat terhadap ramburambu yang ada. ant/eric ireng
CAGUB JATIM
PEKERJA SEKS KOMERSIL
Soekarwo Tebar Janji untuk Pemberdayakan Ekonomi Perempuan
Waria Memeras Pelanggan
MALANG - Calon gubernur pejabat kini (incumbent) Soekarwo berjanji akan membantu memberdayakan ekonomi perempuan melalui program-programnya jika terpilih kembali memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan. “Saya bersama Gus Ipul akan melanjutkan sejumlah program yang sudah kami tata, termasuk program pembersayaan ekonomi perempuan, sebab sosok ibu adalah yang paling tahu kebutuhan rumah tangga,” ujarnya di sela-sela kampanye di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (15/8). Soekarwo mengaku akan membenahi perekonomian perempuan melalui berbagai program yang ditawarkan, di antaranya koperasi wanita
(kopwan) yang sudah digulirkan dan berjalan, bahkan setiap kopwan juga telah dikucuri dana bantuan sebesar Rp 25 juta. Menurut dia, program pemberdayaan perekonomian perempuan tersebut tidak hanya sebatas bagi perempuan yang ada di daerah perkotaan saja, tapi juga yang ada di pelosok desa, di seluruh wilayah Jatim. Ia mengatakan kalau tingkat perekonomian perempuan itu bagus, maka akan berpengaruh signifikan terhadap penguatan ekonomi keluarga dan imbasnya tingkat pendidikan, kesehatan serta kehidupan sosial masyarakatnya akan lebih baik. “Upaya untuk meningkatkan perekonomian ini yang terus kami lakukan
demi mengangkat kesejahteraan masyarakat di Jatim secara umum,” tandasnya. Selain program pemberdayaan perekonomian perempuan, katanya, program yang tidak kalah penting adalah perhatian terhadap guru-guru madrasah diniah di provinsi itu yang jumlahnya cukup besar, khususnya yang menyangkut gaji mereka. Kampanye calon gubernur (cagub) dengan nomor urut 1 itu digelar di Wisma PT Pindad Kecamatan Turen dan dihadiri para pengurus partai pengusung serta guruguru madrasah diniah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang. (ant/dik)
SURABAYA - Seorang waria pekerja seks komersial (PSK) yang biasa beroperasi di kawasan bundaran waru surabaya ditangkap polisi lantaran memeras pelanggannya . PSK ini meminta bayaran melebihi kesepakatan dengan pelanggannya dengan alasan spermanya bocor dimulut. Selain menangkap pelaku petugas juga menyita tas yang berisi puluhan alat kontrasepsi . Kejadian ini bermula saat tersangka bernama panggilan Merry disuruh melayani hasrat seksual teman kencannya disemak-semak taman. satu kali main mematok harga 30 ribu rupiah. Namun situasi berubah karena alat kontrasepsi yang digunakan sang pelanggan bocor hingga menyebabkan spremanya masuk mulut Merry. Pelaku kemudian memeras korban untuk membayar lebih dari
harga yang disepakati menjadi 500 ribu rupiah. Karena tidak memiliki uang yang cukup, tersangka akhirnya menyita Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) korban dengan paksa. Korban menyerahkan STNK kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian Polsek Gayungan surabaya. Petugas kring serse yang berada di kawasan taman bunderan merespon cepat laporan korban dan berhasil menangkap pelaku yang masih berada di lokasi kejadian. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa tas wanita yang berisi puluhan alat kontrasepsi beserta uang tunai di dalam dompet . Akibat perbuatannya , tersangka akan dijerat dengan pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan. (ddy)
katalisator dalam menunjang dan menggerakan dinamika pembangunan dan pengembangan ekonomi wilayah. Sinergitas inilah yang perlu dibangun antara TNI dan Pelni yang akan memberikan efek domino bagi kepentingan sosial-politik dan ekonomi," kata Agus Suhartono. Dengan ditandatanganinya MoU oleh kedua belah pihak, Pelni berharap dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang selama berada di atas armada Pelni. "Aksi premanisme di atas kapal kini sudah banyak berkurang. Baru beberapa hari saja personel TNI AL ditugaskan ke atas kapal Pelni, sudah mulai tampak perubahan yang luar biasa baik saat proses embarkasi maupun debarkasi. Mudahmudahan kehadiran TNI AL yang membantu kami akan membuat harapan Menteri BUMN terkait proses boarding penumpang bisa lebih baik," ujar Direktur Utama Pelni Syahril Japarin.
Syahril juga berharap pada Direksi Pelindo I, II, III dan IV serta Otoritas Pelabuhan untuk ikut menyukseskan peningkatkan pelayanan penumpang di pelabuhan, sehingga dapat mewujudkan pelabuhan yang nyaman dan modern layaknya di pelabuhan udara atau bandara. "Kalau Panglima TNI telah berhasil membuat PT KAI menjadi yang terbaik, tolong bantu Pelni menjadi yang terbaik juga," tambahnya. Turut hadir dalam acara ini diantaranya Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio beserta jajaran TNI AL, perwakilan dari Otoritas Pelabuhan, Pelindo II, Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak terkait. Di acara yang sama juga ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Asops Kasal dan Direktur Operasi Pelni Setyobudi Santoso terkait pengamanan di atas kapal, embarkasi, debarkasi, dan pelabuhan singgah. (ant/dik)
ddy/koran madura
MALU: Seorang waria pekerja seks komersil menutup karena malu setelah diamankan oleh aparat kepolisian, Kamis (15/8) kemarin.
NASIONAL
11
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KPU Harus Realistis Buat Aturan
BERANTAS KORUPSI MIGAS. Koordinator Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara (GMKN) Din Syamsudin (kedua kanan) berbincang dengan Anggota GMKN Fuad Bawazier (kanan), Anggota GMKN Fahmi Idris (kedua kiri) dan Anggota GMKN Ali Mochtar Ngabalin (kiri) seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (15/8). Kedatangan para tokoh yang tergabung dalam Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara tersebut dalam rangka memberikan dukungan kepada KPK atas pengusutan kasus suap SKK Migas dan meminta KPK untuk memberantas korupsi sektor Migas hingga tuntas ke akar dan pucuknya.
Demokrat: Kasus Suap SKK Migas Tak Ganggu Konvensi JAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat mengaku, tertangkapnya Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempengaruhi proses konvensi penjaringan calon presiden dari Partai Demokrat. Pasalnya, dana suap yang melibatkan Rudi bukan untuk membiayai konvensi. Penegasan tersebut seperti disampaikan Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaedi Marasabessy saat dihubungi wartawan pada Kamis, (15/8) kemarin. “Tidak ada pengaruh. Itu permasalahan personal. Dan kami percaya Pak Jero (Wacik) bersih,” jelas Suaedy. Sebagaimana diketahui, Jero Wacik merupakan Ketua Pengawas SKK Migas yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM). Selain itu, pada karir politiknya Jero menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat. Lebih lanjut Suaedy membantah kalau dana suap yang diterima Rudi akan dialirkan untuk membiayai operasional Komite Konvensi Partai Demokrat. “Iya tidak percaya. Kami tidak percaya, apalagi saya. Dana konvensi itu harus berasal dari sumber yang halal, bukan haram,”
tuturnya. Sebelumnya, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Tri Dianto sempat menduga bahwa kasus korupsi yang melibatkan Rudi Rubiandini terkait dengan Partai Demokrat. Tri Dianto menuding, uang suap yang diterima Rudi akan dipergunakan untuk membiayai konvensi. “KPK harus berani mengungkap kasus ini sampai tuntas dan jangan hanya selesai di Kepala SKK Migas. Kalau perlu KPK periksa Menteri ESDM, karena Kepala SKK Migas adalah orang terdekat Menteri ESDM. Jangan-jangan uang suap itu mau untuk pendanaan konvensi Demokrat,” kata Tri Dianto melalui pesan singkatnya. Terkait dengan tudingan tersebut, Jero sudah memban-
tah bahwa kasus suap yang melibatkan Rudi berkaitan erat dengan pendanaan untuk Partai Demokrat. “Itu tidak ada. Dan tidak ada dana itu untuk itu,” ucap Jero di Gedung Kementerian ESDM. Persoalan Kelembagaan Di tempat terpisah, mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris menilai perkara suap yang menjerat Rudi berkaitan erat dengan permasalahan kelembagaan. Ini artinya, Jero Wacik tidak cakap dalam melakukan pengawasan terhadap SKK Migas. “Pengawasan yang ada itu unsur yang sifatnya internal. Kalaupun memang ada unsur pimpinan lembaga dalam hal ini Menteri (ESDM). Tetapi, kami melihat efektivitasnya tidak ada. Buktinya ketika
(kasus dugaan suap) itu terjadi, menterinya saja kaget. Buktinya unsur pengawasannya tidak ada,” kata Fahmi di Gedung KPK Jakarta, Kamis (15/8). Kehadiran Fahmi di Gedung KPK bersama sejumlah tokoh nasional, bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap lembaga anti rasuah tersebut. Dia beranggapan, kasus suap Kepala SKK Migas itu bukan sebatas permasalahan personal, namun sama peliknya dengan persoalan saat pembubaran BP Migas. “Tidak ada unsur pengawasannya. Yang kami usulkan lembaga pengawasan yang independen. Yang ada di SKK itu adalah lembaga pengawasan internal yang antara lain dipimpin menteri,” ucap Fahmi. (gam/ bud)
KISRUH MESIR
Indonesia Harus Sikapi Kekerasan di Mesir
JAKARTA-Kekerasan militer dalam membubarkan demonstrasi pendukung mantan Presiden Mohammad Morsy mendapat kecaman dunia karena menimbulkan korban ribuan nyawa. Untuk itu pemerintah Indonesia harus segera bersikap dengan membantu memberi solusi agar konflik segera berakhir. “Pemerintah perlu mendesak agar Dewan Keamanan PBB bersidang untuk mengeluar-
kan resolusi yang secara efektif menghentikan terjadinya perang saudara dan pembantaian oleh otoritas terhadap rakyat sipil,” kata Prof Hikmahanto Juwana di Jakarta, Kamis (15/8). Menurut Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, pemerintah perlu menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dilakukan oleh otoritas di Mesir, bila perlu
mengutuk keras terhadap mereka yang memegang kendali militer. Selain itu, kata Hikmahanto, pemerintah perlu memanggil anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk melakukan rapat darurat dan membahas apa yang terjadi di Mesir dan mencari solusi yang efektif. Juga, sambungnya, pemerintah juga perlu menyampaikan komitmen untuk
menurunkan pasukan yang akan menjaga status quo bila disepakati oleh pihak-pihak di Mesir agar suasana kondusif tercipta dan penggunaan kekerasan oleh otoritas terhadap rakyat sipil tidak berlanjut. Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa telah merilis pernyataan. “Indonesia sangat prihatin atas perkembangan terkini di Mesir yang semakin memburuk,” tegasnya Menurut Marty, upaya pihak keamanan dalam penggunaan kekerasan terhadap masyarakat justru tidak akan menyelesaikan permasalahan yang merundung Mesir. “Masyarakat internasional perlu mendukung upaya rekonsiliasi antara pihak-pihak di Mesir dan mendesak penghentian kekerasan,” imbuhnya Ditempat terpisah, Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Dunia Islam (PKTTDI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Hery Sucipto, menilai tindakan aparat keamanan Mesir berlebihan bahkan sewenang-wenang dengan mengabaikan aspek hukum. “Cara kekerasan bukanlah solusi. Kekerasan hanya akan memperuncing dan memperpanjang permasalahan. Dunia
harus mengutuk dan meminta pertanggungjawaban militer Mesir atas tindakannya yang membabi-buta dalam membubarkan demonstran damai,” terangnya Menurut Hery, tindakan militer Mesir sudah kelewat batas dan melanggar prinsipprinsip Hak Asasi Manusia (HAM). Bahkan, kata dia, bisa dikatakan sebagai pelanggaran HAM berat. “Demonstrasi, apalagi dilakukan secara damai, adalah bagian dari prinsip demokrasi dan kebebasan berserikat. Karena itu, tidak dibenarkan pelarangan terhadap penyampaian aspirasi selagi dilakukan secara damai dan menghormati norma-norma yang berlaku,” lanjut Hery. Malah Hery meminta, Presiden SBY mengambil langkah cepat. Seharusnya, ini kesempatan Indonesia untuk memprakarsai digelarnya sidang darurat OKI, atau inisiatif lainnya dalam rangka mencari solusi damai. “Padahal dalam konteks percaturan global, khususnya dalam kasus Timur Tengah, Indonesia berpotensi besar menjadi mediator penyelesaian berbagai konflik, termasuk di Mesir,” pungkasnya. (gam/abd)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk lebih realistis dalam membuat aturan. Sebab aturan yang berlebihan menjerumuskan KPU itu sendiri pada pelanggaran terhadap hak dan kebebasan politik setiap calon anggota legislatif (caleg) untuk mengekspresikan serta mensosialisasikan ide-ide politik mereka kepada calon pemilih. Hal itu ditegaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Kamis (15/8). Dia dimintai pendapat soal Peraturan KPU tentang dilarangnya caleg memasang alat peraga dalam kampanye, termasuk pelarangan pemasangan baliho dan billboard. Menurutnya, Peraturan KPU tentang larangan itu merupakan pelanggaran pada hak dan kebebasan politik caleg dalam mengekspresikan ide serta gagasan bersosialisasi politik. Menurut Viva, pemasangan baliho dan alat peraga lainnya hanya sebatas untuk sosialisasi politik dan tidak memberi dampak besar pada elektabilitas caleg bersangkutan. “KPU menghambat para caleg dalam melakukan sosialisasi,” kata Viva. Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengimbau agar KPU tidak menafsirkan berlebih pasalpasal dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Ia khawatir KPU akan menghabiskan waktu mengurusi hal-hal kecil dan tidak fokus dalam validasi data pemilih sampai terbentuknya daftar pemilih tetap (DPT), penggunaan teknologi dalam penghitun-
gan suara, persiapan proses pencoblosan di TPS, hingga penghitungan akhir di KPU. “Hal-hal yang urgent ini belum optimal hasilnya. Jadi, KPU harus berpikir strategis dan realistis. Tidak usah terlalu kreatif membuat peraturan KPU yang dapat membelenggu dan menjadi masalah baru buat dirinya sendiri,” ujar Viva. Sebelumnya diberitakan, KPU melarang caleg memasang baliho dan billboard. Namun, KPU mengizinkan caleg memasang spanduk berdasarkan aturan yang akan ditetapkan pemerintah daerah. “Caleg tidak boleh pasang baliho. Tapi kalau spanduk itu caleg boleh. Tapi per zonasi. Satu zonasi satu spanduk setiap caleg,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Rabu (14/8). Ferry mengatakan, cakupan zonasi ditetapkan pemerintah daerah. Zonasi, kata dia, dapat ditetapkan sesuai wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, bahkan ruas jalan. KPU telah menetapkan tiga peraturan KPU (PKPU). Tiga aturan itu adalah PKPU tentang Perubahan PKPU Nomor 1 tahun 2013 tentang Tata Cara Kampanye, kemudian, PKPU Dana Kampanye dan terakhir, PKPU tentang Norma, Standar Kebutuhan dan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu. Ketiga regulasi itu akan dicatatkan di Kementerian Hukum dan HAM. Begitu diundangkan, kata Ferry, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Pemda untuk menertibkan alat peraga yang melanggar PKPI. (gam/abd/aji)
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
KPK Angkut Dokumen dari SKK Migas JAKARTA-Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor SKK Migas. Dari pantauan lapangan, terlihat lima penyidik KPK keluar gedung wisma Mulia pukul 14.45 WIB melalui lobi belakang. Mereka membawa sekitar tiga kardus dan tiga tas warna hitam. Belum diketahui dokumen apa saja yang diangkut KPK. Kelima orang tim dari KPK itu langsung masuk ke dua mobil Toyota Innova yang sudah menunggu di depan lobi. Tiga orang masuk ke mobil warna hitam dan dua sisanya masuk ke mobil warna silver. Tidak ada keterangan sama sekali dari tim penyidik saat keluar gedung. Mereka langsung bergegas masuk ke dalam mobil. Aksi penggeladahan KPK itu dimulai Rabu (14/8) sekitar pukul 21.30 WIB. Sebanyak 30 penyidik KPK turun langsung dalam penggeledahan itu, termasuk ruangan mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini yang ada di lantai 39 A. Sementara itu, Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro mengakui sebanyak empat orang penyidik KPK melakukan penggeledahan Kantor SKK Migas yang berada di Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Menurut Elan, ada lima ruangan yang menjadi fokus penggeledahan, yaitu ruangan Deputi Komersial, ruangan Kepala Bagian Program dan Pelaporan, ruangan Kepala Divisi Komersialitas Minyak, dan ruangan Kepala Divisi Komersialitas Gas. Elan menambahkan pihaknya sangat mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh KPK. Beberapa dokumen dan perangkat komputer, yang tidak disebut
rinciannya, dibawa oleh KPK sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut. “Apa pun yang mereka minta untuk mendapatkan keterangan tambahan, SKK Migas sangat akomodatif untuk memberikan keterangan itu dan kami sangat mendukung ini supaya dituntaskan,” terangnya Ditempat terpisah, Jubir KPK Johan Budi menegaskan dalam penggeledahan itu, tidak hanya menemukan dokumen terkait penyuapan SKK Migas. Namun juga menyita uang dari ruang Sekjen ESDM Wayono Karno. “KPK menyita uang USD 200.000 dari ruang Sekjen yang ada di Kesekjenan Kementerian ESDM,” tuturnya Johan mengatakan penyidik memiliki alasan mengapa uang tersebut disita oleh KPK. Diduga uang terkait dengan tersangka. “Kami menduga ada jejakjejak tersangka di tempat itu,” tegasnya Menurut Johan, aktivitas penggeledahan juga menghasilkan dokumen yang berguna untuk pengembangan penyidikan. “Dokumen juga ditemukan,” ucapnya. Diakui Johan, penyidik memiliki alasan mengapa uang tersebut disita oleh KPK. Diduga uang terkait dengan tersangka. “Kami menduga ada jejak-jejak tersangka di tempat itu,” jelasnya Diakui Johan, aktivitas penggeledahan juga menghasilkan dokumen yang berguna untuk pengembangan penyidikan. “Dokumen juga ditemukan,” katanya Seperti diketahui Rudi ditangkap KPK pada Selasa (13/8) malam di rumahnya di Jl Brawijaya VIII, Jaksel. Diduga dia menerima suap terkait tender minyak. Rudi dan pihak Kernel sudah ditahan KPK. (gam/cea)
12
EKONOMI
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II
TRANSPORTASI UDARA
Runway Bandara Soeta Segera Diperbaiki JAKARTA- Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menugasi BUMN Karya untuk membuat kajian sekaligus pengerjaan kontruksi untuk meningkatkan kekuatan landasan pacu (runway) atau “pavement classification number/PCN” Bandara SoekarnoHatta agar bisa disinggahi pesawat berbadan lebar seperti jenis AirBus 380. “Kita sedang menugasi BUMN Karya membuat kajian teknologi. Dalam dua pekan kedepan kajiannya sudah harus rampung,” kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Pelindo II, Jakarta, Kamis. Menurut Dahlan, BUMN Karya melakukan kajian namun yang akan mengerjakannya adalah BUMN yang memiliki pengalaman melaksanakan proyek pembangunan landasan bandara. “Kita ingin pengerjaan perkuatan landasan dilakukan, namun tidak menganggu operasional bandara, “landing” dan “take off” pesawat,” katanya. Menurut Dahlan, dari sisi lebar dan panjang landasan pacu sudah sangat memadai, tinggal meningkatkan tingkat kekerasannya saja atau “pavement classification number/PCN”. Sebelumnya, Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) sempat “berseteru”. Garuda menuding penundaan rute penerbangan ke London, karena tingkat PCN Soekarno-Hatta
yang tidak memadai. Sementara AP II tidak ingin didiskreditkan, dan meminta Garuda jika ingin ekspansi rute seharusnya berkoordinasi terlebih dahulu dan menyesuaikan dengan kondisi bandara. “Tidak bisa dibilang siapa benar siapa salah. Bisa dua-duanya benar (Garuda atau AP II). Bisa juga duaduanya salah, saya tidak tahu,” ujar Dahlan. Ia menjelaskan, saat ini trafik penerbangan Soekarno-Hatta terus meningkat, mencapai 69 pesawat per jam. “Sejak dibentuk Perum Navigasi, tingkat penerbangan melonjak, dari sebelumnya hanya 60 pesawat per jam,” ujar Dahlan. Untuk itu ditambahkannya, selain memperkuat landasan, nantinya bagian kanan dan kiri landasan atau enam meter dari sayap akan dikeraskan sehingga bisa mendukung operasional pesawat berbadan berbadan besar. Terkait pendanaan, Dahlan mengatakan akan menjadi biaya AP II, yang akan disetujui pemegang saham. (ant/roy/beth)
ant/fanny octavianus
36 TAHUN PASAR MODAL. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad (tengah) bersama (dari kiri) Dirut PT BEI Ito Warsito, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, Dirut PT KPEI Hasan Fawzi dan Dirut KSEI Heri Sunaryadi saat jumpa di kantor OJK, Jakarta Pusat, Kamis (15/8). Jumpa pers itu terkait 36 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dengan tema Meningkatkan Kepercayaan Dalam berinvestasi dan pencanangan Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal.
Waspadai Pengurangan Stimulus Keuangan AS JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan akan mewaspadai rencana pengurangan stimulus keuangan Amerika Serikat oleh The Fed pada September 2013. “Pengurangan stimulus keuangan oleh The Fed tentu saja menimbulkan kekhawati-
ran bagi investor. Dalam waktu dekat kami akan memanggil seluruh pelaku industri
keuangan, kami pelajari secara dekat agar krisis 2008 tidak terulang,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis. Ia menambahkan dalam tiga bulan ke depan akan menjadi ujian bagi industri keuan-
gan di Indonesia. Pasalnya, pengaruh stimulus keuangan AS cukup mempengaruhi kondisi ekonomi di negara berkembang. Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia OJK Nurhaida men-
gatakan kebijakan stimulus keuangan oleh The Fed akan cukup mempengaruhi pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III dan IV 2013 mendatang. Ia mengatakan tugas yang cukup penting bagi OJK ketika IHSG BEI mengalami pelemahan adalah bagaimana OJK menjalankan fungsi pengawasan pasar modal Indonesia. “Kekhawatiran dana asing keluar dari pasar saham domestik pasti ada, namun yang terpenting OJK menjalankan fungsi pengawasan dengan baik. Jangan sampai pada saat pasar saham sedang turun, emiten atau pelaku pasar lain melakukan kecurangan sehingga berakibat kepercayaan investor berkurang,” katanya. Kendati demikian, Nurhaida tetap optimistis pasar saham domestik akan mampu bertahan ketika kondisi ekonomi global memburuk. Kinerja IHSG BEI sepanjang semester I hingga 13 Agustus 2013 termasuk salah satu yang tertinggi dibandingkan bursa global. Berdasarkan data OJK, sepanjang tahun ini pertumbuhan IHSG sebesar 7,04 persen berada diurutan keenam setelah bursa Jepang, China, Filipina, Australia, dan Malaysia. “Kami optimis IHSG masih dalam tren menguat, dan membuat nilai kapitalisasi pasar saham juga mengalami kenaikan sebesar 12,79 persen dari Rp4.127 triliun pada akhir Desember 2012 menjadi Rp4.655 triliun pada 14 Agustus 2013,” papar Nurhaida. (ant/zub/beth)
PASCALEBARAN
Warga Mengeluh Karena Tingginya Bahan Sembako PACITAN- Sejumlah warga di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengeluhkan masih tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok pasca-Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, karena membuat daya beli mereka turun drastis.
ant/ahmad subaidi
LIBURAN LEBARAN TOPAT. Warga memadati pantai saat merayakan tradisi Lebaran “topat”( ketupat ) dipantai Duduk, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (15/8).Tradisi Lebaran “topat” di pulau Lombok merupakan Lebaran bagi masyarakat yang melakukan puasa sunat selama enam hari pada bulan Syawal yang diisi dengan kegiatan ziarah makam, silaturahmi ke sanak saudara serta sambil berlibur ketempat-tempat wisata.
KOMODITI EKSPOR
Wamendag: Udang Indonesia Bebas Tudingan Anti-Subsidi Amerika Serikat JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat telah dinyatakan bebas tudingan anti-subsidi sehingga dapat meningkatkan penjualan komoditas tersebut tahun ini. “Ekspor udang Indonesia ‘alhamdulillah’ dinyatakan tidak terkena anti-subsidi dari Amerika Serikat, dan itu suatu hal yang kita sambut baik. Dengan kondisi yang disampaikan Amerika Serikat ini kita bisa melihat kapitalisasi ekspor udang untuk pasar Amerika Serikat akan meningkat tahun ini,” kata Wamendag Bayu Krisnamurthi kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Dia mengatakan ekspor udang nasional ke Amerika Serikat pada 2012 senilai 560 juta dolar AS, sedangkan pada tahun yang sama total ekspor udang nasional ke se-
luruh dunia senilai 1,2 miliar dolas AS. Sementara itu, sejak Januari hingga Mei 2013 ekspor udang nasional ke Amerika Serikat senilai 211 juta dolar AS, dan ekspor udang nasional ke seluruh dunia senilai 534 juta dolar AS. Bayu mengatakan dengan adanya berita baik tersebut, maka ekspor udang ke Amerika Serikat sepanjang 2013 diperkirakan akan meningkat 100 juta hingga 150 juta dolar AS dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. “Kita akan mempunyai posisi lebih baik. Mungkin dalam 2013 kapitalisasinya akan membuat ekspor bertambah 100 juta hingga 150 juta dolar AS di atas pencapaian tahun 2012,” kata dia. Dia mengatakan Indonesia memiliki waktu kurang lebih tiga bulan ke depan untuk bisa secara efektif mendorong ekspor udang
nasional ke Amerika Serikat. Sehingga dapat mengembalikan momentum pertumbuhan ekspor udang ke Amerika Serikat maupun negara lain.
Ekspor udang Indonesia ‘alhamdulillah’ dinyatakan tidak terkena anti-subsidi dari Amerika Serikat, dan itu suatu hal yang kita sambut baik.
Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan
Sebelumnya, gabungan pengusaha udang asal AS yang tergabung dalam kelompok bernama “Coalition of Gulf Shrimp Indus-
tries” (COGSI) melayangkan petisi anti-subsidi kepada Indonesia terkait ekspor udang beku. Pemerintah Indonesia diduga memberikan subsidi terhadap peternak udang sehingga harga jual udang nasional bisa lebih murah saat diekspor ke Amerika Serikat dan menjatuhkan harga udang beku lokal di negara tujuan. Hal ini kemudian dikaji oleh otoritas anti-subsidi AS, yang kemudian menyatakan bahwa udang Indonesia bebas dari tuduhan anti-subsidi. Wamendag Bayu Krisnamurthi menambahkan, kabar baik atas terbebasnya ekspor udang Indonesia dari tudingan anti-subsidi, maka sekaligus menjadi hadiah bagi Bangsa Indoensia yang memperingati Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2013. (ant/rang/beth)
Sebagaimana diungkapkan seorang pembeli di Pasar Arjowinangun, Kecamatan Pacitan Masrukah, Kamis, kenaikan harga bahan pokok dan aneka kebutuhan dapur tersebut terjadi sejak menjelang lebaran dan sampai kini belum ada tanda-tanda penurunan. “Harusnya (harga) sudah mulai turun karena lebaran sudah berlalu, tapi ini tidak,” ujarnya sembari menunjuk harga cabai rawit yang masih bertengger di kisaran Rp60 ribu perkilogram. Disebutkan, kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang merah, dimana perkilogramnya dijual dengan harga Rp50 ribu, naik sekitar Rp5 ribu dari harga sebelumnya yang hanya sebesar Rp45 ribu perkilogram. Keluhan serupa diungkapkan sejumlah ibu rumah tangga lain di Pacitan, Tulungagung, Blitar, maupun Gresik. Jika harga bawang merah di Pacitan disebutkan dipasarkan dengan harga sekitar Rp60
ribu perkilogram, di Blitar dan Gresik harganya bahkan telah menembus kisaran Rp90 ribu perkilogram. “Harga bawang merah sama cabe keriting melejit gilagilaan, sampai saya terpaksa secara bijian, biar irit,” tutur Ny Mieke, salah seorang warga dari Gresik mengungkapkan keluhan serupa. Tingginya harga sembako juga terjadi pada komoditas beras. Meski tidak semahal bawang merah dan cabai keriting maupun rawit, harga beras kemasan saat ini naik sekitar Rp500 perkilogram, yakni dari semula Rp7.500 perkilogram menjadi Rp8.000 perkilogram. Kenaikan untuk komoditas beras ini sedikit aneh karena harga beras dari petani sejauh ini masih stabil di kisaran Rp7 ribu perkilogram. “Harga daging sapi juga masih mahal, di sini jualnya bisa mencapai Rp110 ribu hingga Rp125 ribu perkilogram. Padahal katanya pemerintah
sudah mendatangkan lagi impor sapi pas mau lebaran kemarin,” keluh Sunarni, menambahkan. Tak kunjung turunnya harga kebutuhan pokok di pasar pasca-Lebaran tentu memberatkan. Pasalnya, pada bulan Agustus seperti sekarang banyak kegiatan di lingkungan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan tak jarang mereka mengeluarkan iuran untuk kegiatan tersebut. Meski jumlahnya tak seberapa besar dibanding menjelang lebaran, tetapi hal itu tak urung ikut menyumbang pembengkakan pengeluaran. Di sisi lain para pedagang mengaku dilematis menyiasati harga daging saat ini. Sebab, mereka juga memperoleh daging dengan harga tinggi pula. Jika kembali menurunkan harga di kisaran Rp90 ribu perkilogram, mereka akan merugi. Menurut pedagang, harga masih bertahan di level lebih dari Rp100 ribu karena harga sapi potong juga mahal. “Harga sapi hidup masih mahal. Kalau harga daging kita turunkan, rugi,” terang salah satu pedagang daging, Naning. (ant/gus/beth)
ant/m syafii
HARGA SAYUR BERTAHAN TINGGI. Seorang pekerja merapikan sayuran yang baru tiba dari Kabupaten Karo di Pusat Pasar, Medan, Sumut, Kamis (15/8) pagi. Harga sayuran di sejumlah pasar di Medan masih bertahan relatif tinggi dikarenakan masih terhambatnya proses distribusi dari petani ke pedagang sejak lebaran kemarin.
LINTAS NUSANTRA
13
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO.0178 | TAHUN II
NASIONALISME
Repdem Nilai Indonesia Belum Sepenuhnya Merdeka JAKARTA- Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Masinton Pasaribu menilai pemerintah belum mampu memerdekakan Indonesia menuju “jembatan emas” yang adil dan makmur untuk rakyat sesuai cita-cita Bung Karno.
ant/widodo s. jusuf
“Pemerintah kini terjebak kepada praktik penjajahan terhadap rakyatnya, jika belum dapat menyejahterakan rakyatnya secara merata,” kata Masinton dalam diskusi bertema “Peran Kaum Muda Dalam Proses Kemerdekaan” di kantornya, Jakarta, Kamis. Menurutnya, kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi menjadi tolok ukur utama untuk menyebut Indonesia tergolong kedalam negara yang meraih kemerdekaan hakiki. “Kenyataannya sekarang sumber daya alam justru dikuasai oleh asing sebagaimana
Freeport menguasai eksploitasi emas di Papua. Pemerintah diharapkan mampu melakukan negosiasi ulang terhadap perusahaan-perusahaan asing seperti kasus Freeport, sehingga SDA dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat,” ucap dia. Ia menuturkan, jika pemerintah tidak dapat menciptakan kedaulatan politik dan energi dari kepentingan asing maka pemerintah dapat digolongkan sedang melakukan praktik rekolonialisasi (pengulangan penjajahan). Dengan begitu, kemerdekaan Indonesia
belum bisa dikatakan direbut sepenuhnya dari asing. “Dengan adanya praktik rekolonialisasi berarti kita tidak merdeka sebagai negara. Sebab kita tidak mendapatkan kemerdekaan ekonomi dan politik. Kita tidak mengatur diri kita sendiri dengan politik berdaulat dan ekonomi yang mandiri,” ujarnya. Dia mengidamkan memiliki seorang pemimpin otentik, berkarakter dan memiliki visi kerakyatan. “Terdapat kecenderungan para pemimpin negara kita hanya berkeinginan meraih jabatan saja. Kemudian saat mereka berhasil menjabat kemudian merasa perjuangannya telah selesai dan akhirnya mereka hanya berpangku tangan,” tukasnya. (ant/nom/beth)
KARNAVAL KEMERDEKAAN. Sejumlah pelajar dengan mengenakan atribut tradisional suku pedalaman Papua mengikuti acara karnaval keliling kota di kota Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (15/8). Karnaval yang diikuti oleh seluruh sekolah dan kelompok seni yang ada di Kabupaten Jayawijaya tersebut digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 Tahun 2013.
Kalapas Cipinang Lebih Baik Dipidana JAKARTA- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Cipinang Jakarta, Thurman Saud Marojahan Hutapea, terancam hukuman pidana menyusul penemuan bahan-bahan produksi (prekursor) sabu-sabu di Lapas Narkotika Cipinang. “Tidak dapat dibuktikannya keterlibatan Thurman secara langsung bukan berarti tidak dilakukan proses lebih lanjut. Tapi proses itu sepenuhnya kewenangan aparat kepolisian yang akan menindaklanjuti,” kata Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, dalam jumpa pers hasil investigasi Lapas Narkotika Cipinang di Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Kamis.
Menkumham mengatakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkum HAM tidak dapat membuktikan keterkaitan secara langsung hubungan Thurman Hutapea dengan produksi sabu-sabu di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang Jakarta. “Tapi, Thurman telah lalai melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dan tidak melakukan penga-
wasan dan pengendalian internal,” kata Menkumham. Inspektur Jenderal Kemenkum HAM, Agus Sukiswo, mengatakan pembuktian secara administratif menunjukkan Thurman mengetahui penggunaan ruang kepala seksi untuk menerima tamu, kerabat, atau saudara, yang bersifat khusus dari warga binaan. “Kami akan mengembangkan lagi hasil pemeriksaan untuk menunjukkan keterlibatan para pejabat terkait ruangan yang digunakan sebagai ruang penerima tamu-tamu khusus dan juga sebagai ruang transit dari prekursor narkotika,” kata Agus. Selain Thurman, Kementerian Hukum dan HAM akan
memberikan hukuman disiplin kepada Kepala Seksi Kegiatan Kerja Abner Jolando, Kepala Subsi Bimbingan Kerja Irwan Syahputra, Kepala Seksi Administrasi dan Kamtib Bambang Mardi Susilo, dan KPLP Fajar Nur Cahyono. Pada Selasa (6/8), Menkumham melakukan inspeksi di Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang bersama Direktur Narkotika dan Kabareskrim Mabes Polri serta BNN menemukan sejumlah bahan-bahan dan alat (prekursor) pembuat narkoba jenis sabu-sabu. Prekursor narkotika jenis sabu-sabu yang ditemukan itu milik terpidana mati Freddy Budiman.(ant/mam/beth)
ant/m risyal hidayat
SIMULASI PENGAMANAN PEMILUKADA JATIM.Polisi berupaya menghalau massa yang berbuat anarkis pada simulasi pengamanan KPU dan penanggulangan aksi massa anarkis di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu (11/8). Simulasi ini merupakan bagian dari kesiapan kepolisian dalam mengamankan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim 2013 pada 29 Agustus mendatang.
ant/aditya
KECELAKAAN. Petugas Pertamina membuka terpal yang menutup truk tangki BBM milik Pertamina yang mengalami kecelakaan di depan gerbang tol Cikupa, Tangerang, Banten, Selasa (6/8). Evakuasi truk tangki tersebut membutuhkan waktu selama lima jam dan pengelola tol Tangerang-Merak Marga Mandala Sakti (MMS) melakukan penutupan empat pintu gerbang tol, dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa hanya enam orang mengalami luka ringan.
ARUS BALIK
Korban Meninggal Capai 686 Orang J A K A RTA- Ke p o l i s i a n Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat jumlah korban pemudik yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas hingga Rabu (14/8) atau “H+5” Lebaran 1434 H mencapai 686 orang. “Pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 hingga Rabu kemarin, total jumlah kecelakaan lalu lintas yakni 3.061 kejadian dengan korban tewas 686 orang,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Kamis. Selain itu, dia merinci jumlah korban luka berat 1.120 orang dan luka ringan sebanyak 4.034 orang. Dari keseluruhan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga “H+5” Ope-
rasi Ketupat 2013, tercatat sebanyak 5.434 kendaraan dengan mayoritas sepeda motor sebanyak 3.875 unit, disusul 858 unit mobil penumpang, 358 mobil barang, 194 unit bus, 129 kendaraan tidak bermotor dan 20 kendaraan khusus. Agus menambahkan pada “H+5” terjadi 175 kasus kejahatan, mengalami sedikit kenaikan dibandingkan jumlah kasus kejahatan yang terjadi pada hari sebelumnya pada Selasa (13/8) atau “H+4” sebanyak 173 kasus. “Pada H+5 Lebaran, terjadi kejahatan konvensional 164 kasus, kejahatan transnasional tujuh kasus, kejahatan terhadap kekayaan negara tiga kasus dan kejahatan berimplikasi kontijensi satu kasus,” paparnya.
Sejak Operasi Ketupat 2013 digelar hingga H+5, kepolisian mencatat kejahatan konvensional telah terjadi sebanyak 1.960 kasus, kejahatan transnasional 51 kasus, kejahatan terhadap kekayaan negara 13 kasus dan kejahatan berimplikasi kontijensi tiga kasus. Sementara wilayah Polda yang paling banyak terdapat kasus kejahatan pada H+5 yakni Polda Jawa Timur yang menangani 31 kasus, disusul Polda Kalimantan Timur 29 kasus, Polda Jawa Tengah 24 kasus, Polda Sumatera Utara 11 kasus dan Polda Nusa Tenggara Timur 10 kasus. Pelaksanaan Ops Ketupat 2013 akan berakhir pada Sabtu (17/8) pukul 24.00 WIB. (ant/nit/beth)
PENGAMANAN PEMILUKADA JATIM
Mabes Kirim Empat Kompi untuk Polda Jatim MADIUN- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menerima bantuan sebanyak empat satuan setingkat kompi (SSK) dari Mabes Polri, guna mengamankan perhelatan pilkada provinsi setempat yang digelar bersamaan dengan pilkada di empat kota berlainan. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, empat SSK tersebut antara lain, dua SSK berasal dari Brimob Polda DIY dan dua SSK dari Brimob Polda Jateng. Setiap SSK terdiri dari 60 orang personel. “Kami memang meminta bantuan personel ke Mabes Polri untuk pengamanan Pilkada Jawa Timur. Kenapa demikian, karena bersamaan dengan Pilkada Jawa Timur terdapat empat kota yang juga menggelar pilkada atau pemilihan wali kota dan wakil wali kota,” ujar Irjen Pol Unggung
kepada wartawan seusai apel penerimaan bawah komando operasional (BKO) Mabes Polri di Kota Madiun, Kamis. Keempat kota yang menggelar pilkada bersamaan dengan Pilkada Provinsi Jatim tahun 2013 adalah Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, dan Kota Kediri. “Adapun penempatannya, yang dari Brimob DIY akan kami siagakan di Kota Madiun dan Kota Kediri. Sedangkan yang dari Brimob Jateng akan disiagakan di Kota Mojokerto dan Kota Probolinggo,” kata dia. Unggung menjelaskan, penambahan satu SSK di setiap empat kota tersebut, bertujuan untuk mengantisipasi kerawanan atau konflik politik yang mungkin meningkat karena gelaran pilkada kota setempat yang bersamaan dengan Pilkada Jatim. Meski demikian, pihaknya
menjamin akan memberikan pengamanan yang maksimal kepada seluruh wilayah kota dan kabupaten di Jawa Timur dalam perhelatan pilkada pada tanggal 29 Agustus mendatang. “Walaupun terdapat empat kota yang mendapat tambahan personel dikarenakan daerah tersebut juga menggelar pildaka kota setempat, kami tetap menilai semua wilayah di Jatim perlu pengamanan maksimal. Untuk itu kami akan menyiagakan ribuan personel yang dibantu oleh TNI,” tuturnya. Guna mengamankan Pilkda Jawa Timur 2013, Polda Jatim telah mengerahkan sebanyak 13.514 personel kepolisian. Jumlah tersebut masih dibantu sebanyak 7.200 personel dari unsur TNI. Menanggapi dugaan praktik politik uang yang dilakukan oleh salah satu pasangan
calon wali kota dan wakil wali kota Pilkada Kota Madiun 2013 melalui selebaran mirip surat suara yang dilengkapi dengan uang pecahan Rp50 ribu, Unggung menyerahkan sepenuhnya kepada polres setempat. “Tentunya, Polres Madiun Kota akan berkoordinasi dengan Panwaslu setempat untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Saya pikir sudah ada Forum Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang akan menangani masalah tersebut,” tukasnya. Seperti diketahui, Pilkada Kota Madiun 2013 akan dilakukan bersamaan dengan Pilkada Provinsi Jatim pada 29 Agustus mendatang. Saat ini tahapan pilkada keduanya memasuki masa kampanye yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 25 Agustus nanti. (ant/gus/beth)
antara foto/agus bebeng
AKSI MELAWAN LUPA. Sejumlah wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung melakukan aksi simpatik kematian Wartawan Harian Bernas Yogyakarta Fuad Muhammad Safruddin alias Udin di depan Gedung Sate Bandung, Kamis (15/8). Aksi Melawan Lupa yang dilakukan AJI Bandung merupakan bentuk kekecewaan terhadap pengusutan kasus kematian Udin yang telah 17 tahun tanpa kejelasan apapun.
14
TAPAL KUDA
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
PENCURIAN
Nekat Curi Bawang Untuk Sambung Hidup
MELARANG, Sejumlah Sipir Lapas Kelas II B Kota Probolinggo menjaga pintu masuk sel tahanan, saat kamapanye pasangan calon walikota dan wakil walikota, Kamis (15/8).
Liput Kampanye Calon PROBOLINGGO - Sejumlah wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik mendapat pelarangan untuk meliput acara kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota Probolinggo bersama narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Probolinggo. Pelarangan dilakukan langsung oleh sejumlah sipir yang berjaga-jaga di pintu gerbang Lapas tersebut, Kamis (15/8). “Mohon maaf, tidak dibenarkan wartawan masuk. Ini perintah, dan hanya di batasi 10 orang saja sesuai hasil koordinasi bersama Tim pemenangan pasangan calon” kata A.Misantono, seorang sipir Lapas Kelas II B Kota Probolinggo. Bahkan, A.Misantono, berdalih belum ada instruksi, karena yang boleh masuk harus.
Tak hanya itu, Panitia Pengawas Kecamatan Mayangan sempat tidak diperkenankan masuk. Yang terjadi, sipir Lapas hanya memperbolehkan para awak media menunggu di tempat penjagaan pintu masuk sel tahanan. “Selain tim kampaye tidak boleh masuk. Wartawan menunggu di sini (pos penjagaan) saja,”pintanya. Hasil jawaban yang datang jutru tidak mengindikasikan adanya kejelasan dasar penolakan itu. Bahkan dengan ala-
san terkait aturan wartawan tetap tidak diperkenankan masuk. Kontan saja, wartawan sangat menyayangkan perlakuan ini dan terjadi adu perang mulut. “Media masuk ke lapas adalah untuk menjalankan tugasnya yang dilindungi undang-undang, jadi harus dihormati, jangan sampai ada pembungkaman. Kalau sekarang media dilarang masuk, berarti tidak memahami tentang UU Pers,”ucap Agus, salah satu wartawan media cetak lokal. Agus mengungkapkan, media masuk ke lapas adalah untuk menjalankan tugasnya yang dilindungi undangundang, jadi harus dihormati jangan sampai ada pembungkaman. “Kalau sekarang media dilarang masuk, bisa saja nanti KPU dan Panwas juga dilarang
masuk,”ucapnya. Bila media tidak boleh masuk lapas, lanjut dia, mengkhawatirkan lembaga ini akan semakin terpuruk karena luput dari perhatian media. “Selama ini lapas sudah cukup tertutup, kenyataannya dalam lapas masih menjadi persoalan besar,”terangnya. Ia mengingatkan bahwa pada era keterbukaan seperti saat ini sudah tidak saatnya ada upaya untuk menutup akses publik. “Saya kira sikap yang sedemikian tidak sesuai dengan semangat UU Pers dan UU Keterbukaan Informasi Publik, sudah seharusnya publik diberikan ruang untuk mengetahui kondisi lapas secara riil, meski atas alasan k o n s t i t u s i o n a l ,”p u n g k a s Agus penuh kesal.(hud).
INDONESIA DIGITAL GOVERMENT
Telkom Segera Tuntaskan Akses Internet Kabupaten PASURUAN - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan program “Indonesia Digital Goverment” yang mengoneksikan seluruh kabupaten/kota di Indonesia dengan jaringan akses internet akan tuntas pada tahun 2013. Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, menjelaskan dari total sekitar 501 kabupaten/kota yang ada, hingga kini sebanyak 380 kabupaten/kota yang telah terkoneksi dengan akses internet “wifi@id”. “Tahun ini kami targetkan selesai. Kalaupun nantinya ada kabupaten baru hasil pemekaran, Telkom akan memasang akses internet juga,”
katanya saat perayaan pencapaian 5.000 sekolah terkoneksi akses internet program “Indonesia Digital School” (Indischool) di Divisi Telkom Timur. Untuk pemasangan akses internet tersebut, pihaknya menarik kabel optik hingga ke kabupaten/kota yang lokasinya jauh atau terpencil. Namun, Awaluddin tidak merinci alokasi dana untuk pembiayaan proyek tersebut. “Tidak lagi menggunakan kabel tembaga, tetapi kabel optik untuk mendukung akses internet berkecepatan tinggi (broadband),” tambahnya. Menurut dia, konsumsi pita lebar (bandwith) dari 380 kabupaten/kota yang telah terkoneksi akses internet tersebut mencapai 8,5 Gigabyte (Gb) atau jika dirata-rata
sekitar 25 Megabyte (Mb) per daerah. “Bahkan, ada beberapa kabupaten/kota yang konsumsi bandwith-nya cukup tinggi, karena pengguna internetnya sangat aktif,” tambah Awaluddin. Pemasangan akses internet tersebut merupakan pemerataan informasi bagi masyarakat di seluruh Indonesia sebagai upaya meningkatkan kecerdasan dan daya saing, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. BUMN sektor telekomunikasi itu sedang fokus membangun “Indonesia Digital Network” (IDN) yang ditargetkan selesai pada 2015. Saat ini, Telkom sedang menyelesaikan pembangunan jaringan kabel
optik di wilayah Indonesia timur. “IDN merupakan salah satu program besar untuk mendukung masa depan perekonomian Indonesia yang dicanangkan pemerintah melalui MP3EI (Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia),” ujar Awaluddin. Proyek IDN terbagi dalam tiga program besar, yakni ID Ring berupa penyediaan jaringan yang sedang dibangun Telkom dengan nama Nusantara Super Highway atau Palapa Ring, kemudian ID Access (penyediaan akses internet ke rumah-rumah dan Indonesia WiFi), dan ID Convergence (penyediaan konten dan aplikasi pendukung). (ant/ rah)
Pasca Operasi
Kondisi Bayi Kembar Siam Asal Probolinggo semakin Stabil
SURABAYA - Pasca men-
jalani operasi pemisahan di
Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya, bayi kembar siam dempet dada hingga perut asal Probolinggo Kamis (15/8) sudah semakin setabil. Kondisi jantung bayi perempuan ini juga semakin kuat. Bahkan, kini bayi sudah mulai mau minum susu formula lima cc setiap tiga jam. Menurut ketua tim operasi kembar siam, DR Agus Harianto, tim dokter masih terus memantau perkembangan kesehatannya. Menurutnya, bayi mungil ini masih belum melewati masa kritis dan tetap dirawat di ruang ICU, ruangan NICU gedung bedah pusat terpadu. “Kondisi bayi semakin bagus, jantungnya juga semakin kuat. Terbukti sudah bisa minum susu. Tapi kami
tetap memantau perkembangannya, karena masih belum melewati masa kritis,” ujar Agus. Seperti diketahui, kondisi bayi kembar siam anak dari Sofyan dan Hartati Warga Banyu Glugur Situbondo yang lahir sabtu (10/8) kondisinya terus melemah saat dirawat di rumah salkit Kraksaa Probolinggo, hingga dirujuk ke RSU DR Soetomo Surabaya. Salah satu kembar siam dempet dada asal Probolinggo meninggal sebelum menjalani operasi pemisahan. Bayi perempuan yang masih berusia 5 hari itu meninggal lantaran mengalami gagal multi fungsi organ yang disebabkan kelainan jantung bawaan yang kompleks.(ddy)
PROBOLINGGO - Harga bawang merah yang sempat melonjak tinggi, membuat Maniso (57) lelaki lanjut usia, tergiur untuk mencuri bawang. Dia menggondol satu karung bawang merah, atau seberat kurang lebih 100 kilogram dari dalam gudang milik Hj.Lilik (38) yang kebetulan masih tetangga dekatnya. Apes, dia kemudian digrebek warga dan aparat Unit Reskrim Polsek Leces, dan terpaksa ditahan di kantor Kepolisian Sektor Leces. Pelaku Maniso berasumsi, jika 100 kilogram bawang merah itu dikalikan Rp 40 ribu per kilonya, maka uangnya sebanyak Rp 4 juta dan dia dapat untuk menafkahi keluarga. “Saya yang ambil bawang merah dari gudang, bawang itu dijual ke pasar Leces,” aku tersangka Sanimo, warga Desa Warujinggo Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Kapolsek Leces, AKP Sujianto, SH, mengatakan pelaku diamankan untuk menghindari amukan massa. Sebelum dibawa ke mapolsek setempat, lelaki lanjut usia ini langsung diamankan.
“Dia berhasil ditangkap, setelah sebelumnya oleh pemilik gudang bawang dibiarkan masuk untuk mengambil bawang. Tak lama berselang, setelah keluar membawa satu karung bawang merah langsung diamankan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/8). Menurutnya, aksi pencurian Sanimo diketahui saat kepergok membawa sekarung bawang merah milik Hj.Lilik digudangnya. Setelah dilakukan pengepungan, ia berhasil diamankan oleh warga dan
aparat. Pelaku mengaku baru dua kali ini mencuri bawang merah. Aksi tersebut terpaksa dilakukan karena tidak memiliki uang untuk membeli kebutuhan makan sehari-hari. “Pelaku tetap kami tahan untuk proses hukum selanjutnya,” kata AKP Sujianto, SH. Pelaku akan dikenai dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman lima tahun penjara. Setelah ini, akan menjalani proses hukum lebih lanjut.(hud).
PENDIDIKAN
18.000 Sekolah di Indonesia Terkoneksi Akses Internet PASURUAN - Lebih kurang 18.000 sekolah atau lembaga pendidikan mulai SD hingga perguruan tinggi di Indonesia telah terkoneksi akses internet yang digelar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui program “Indonesia Digital School” atau Indischool. Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada wartawan di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, mengemukakan pihaknya terus menggenjot pemasangan akses internet “wifi@id” di sekolahsekolah untuk mengejar target 100.000 sekolah hingga akhir 2013. “Memang perlu perjuangan ekstra untuk merealisasikan target tersebut, tetapi dengan sumber daya yang kami miliki di seluruh Indonesia, kami merasa optimistis,” katanya usai syukuran pencapaian 5.000 sekolah terkoneksi internet di Divisi Telkom Timur yang meliputi wilayah Jateng, Jatim, dan kawasan Indonesia timur. Awaluddin menambahkan tahap awal pemasangan akses internet program Indischool diproyeksikan hingga 300.000 sekolah di seluruh Indonesia sampai tahun 2015. Namun demikian, Telkom juga mulai menyediakan konten-konten pendidikan untuk men-
dukung kebutuhan pelajar atau mahasiswa. Program Indischool yang merupakan bagian dari proyek besar Indonesia Digital Network (IDN), diluncurkan pertama kali pada 10 Januari 2013 melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai upaya Telkom untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. “Angka 18.000 sekolah itu sudah melebihi ekspetasi kami yang hingga peringatan Proklamasi tahun ini diproyeksikan sebanyak 17.845 sekolah. Divisi Telkom Timur menjadi salah satu area yang pencapaiannya di atas rata-rata,” tambahnya. Khusus untuk Divisi Telkom Timur, jumlah sekolah yang telah terkoneksi akses internet mencapai lebih dari 5.800 sekolah atau lebih tinggi dari target sebanyak 5.000 sekolah. “DTT (Divisi Telkom Timur) sebenarnya cukup terlambat memulai program ini, tetapi justru pencapaiannya yang paling tinggi,” ujar Awaluddin yang pada kesempatan itu juga menyerahkan “reward” kepada sejumlah pimpinan Wilayah Telkom di Jatim yang dinilai sukses. Terkait konten pendidikan, Awaluddin mengatakan pihaknya tidak akan bekerja sendirian, tetapi
menggandeng pihak ketiga, salah satunya perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Microsoft. “Targetnya ada sekitar 1.000 konten pendidikan yang akan mendukung program Indischool hingga 2015. Konten itu akan ditempatkan pada fasilitas publik ‘cloud’,” katanya. Sedangkan tahapan terakhir dari program Indischools adalah melakukan pengelolaan komunitas yang telah terbangun di dalamnya melalui super portal, dengan target satu juta pengguna aktif hingga 2015. Executive General Manager Divisi Telkom Timur Iskriono Windiarjanto menambahkan keberadaan Indischools akan menunjang seluruh elemen pendidikan dalam menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi berimbang, baik dari sisi perilaku, sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. “Dengan kemudahan mengakses internet berkecepatan tinggi wifi@id di sekolah, para pengajar bisa menerapkan sistem pembelajaran yang lebih menyenangkan, misalnya dengan mengambil visualisasi interaktif contohcontoh materi di internet. Hal ini juga mendukung dimulainya kurikulum baru 2013,” ujarnya. (ant/ rah)
PARTAI POLITIK
PKB Bantah Membelot dalam Pilgub Jatim BONDOWOSO- Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bondowoso Achmad Dhofir membantah telah membelot dari kebijakan partainya untuk mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan Herman S Sumawiredja dalam Pemilukada Jatim yang akan digelar 29 Agustus 2013. “Sampai sekarang DPC PKB Bondowoso tidak pernah mengadakan rapat pengurus yang mengambil keputusan untuk mendukung atau membelot dari kebijakan partai untuk Pemilukada Jatim ini,” katanya. Ia mengatakan dirinya bersama dengan pengurus lain saat ini fokus untuk membesarkan PKB menghadapi Pemilu Legislatif 2014. Mengenai Pemilukada Ja-
tim, ia menangkap fakta bahwa para ulama yang menjadi panutan pengurus dan warga PKB mendukung pasangan Soekarwo dengan Siafullah Yusuf (Karsa). Padahal PKB sendiri merupakan pendukung utama pasangan Khofifah dengan Herman (Berkah). Dhofir mengaku sudah dihubungi pengurus DPW PKB Jatim terkait pemberitaan bahwa PKB Bondowoso telah membelot dengan memberikan dukungan kepada pasangan Karsa. Dhofir menjelaskan kepada DPW PKB Jatim mengenai kondisi di Bondowoso yang kultur panutan masyarakatnya adalah ulama. Karena itu, dirinya tidak ingin berhadapan dengan ulama. “Saya jelaskan bahwa saya tidak mungkin berhadapan dengan sikap para ulama di Bondowoso. Kultur seperti ini yang
memang harus dipahami. Mendapat penjelasan saya itu, DPW bisa memahami posisi kami,” kata Ketua DPRD Bondowoso tersebut. Ia mengatakan bahwa pada pemilihan bupati yang lalu di Bondowoso, ia dan timnya secara penuh dan terang-terangan mendukung pasangan Amin Said Husni dengan Salwa Arifin, karena semua ulama dan warga NU di Bondowoso mendukungnya. Dhofir mencontohkan realitas politik di Kabupaten Situbondo, dimana PKNU memiliki kader yang menjadi bupati, namun dalam pemilu secara nasional partai itu kalah. Karena itu, ia tidak ingin pada Pemilu 2014 PKB kehilangan “pohon”. Ia bertekad agar PKB Bondowoso bisa mendulang suara sebanyak-banyaknya pada 2014. (ant/rah)
BUDAYA
Daster
Puisi: MR. Mauludi CATATAN DINDING
Cerpen: Andy Moe * Kacong masih saja menyesap rokok di mulutnya. Entah batang yang keberapa. Ia terduduk lemas di sebuah kursi kayu depan televisi yang dibiarkan menyala. Ia memang menatap ke televisi itu tapi wajahnya sengkarut. Kosong. Seperti memikirkan sesuatu yang berat. Mungkin ia memikirkan masa depan dirinya yang masih seperti malam, selepas menikah dua tahun yang lalu.
Dinding 1 Setelah SMS lalu Facebook dan lainnya semakin menguak... Ternyata... Semua pandai merangkai huruf-huruf menjadi kata dan kalimat... Akhirnya... Puisi lebih indah dari sekedar gejolak Hati dan Perasaan... Dinding 2 Hujan... Jangan hanya Bumi kau basahi... Hujan... Hati ini ingin basah... Karena meski air mengalir... Hati masih selalu kering dan panas oleh ruang dan waktu...
U
Dinding 3 Rindu dan Cinta tidak harus di buat dengan terlalu banyak kata dan kalimat... Cukuplah dengan merawat hati nurani dan sikap kepribadian yg bisa membawanya pada takdir dan kepastian... Karena dengan banyak basa-basi hanya berakhir pada ketersiksaan jiwa dan pribadi... Dinding 4 Puisi tidak lah harus jadi ruang bahasa hati... Tidak pula jadi pemanfaatan bahasa rindu dan cinta... Namun memang puisi dan hati tiada terpisahkan... Dan yg pasti Hati tidak butuh puisi, apalagi hanya untuk mengukir namamu... Cukup kubahasakan dirimu dengan gerak hidupku... Dinding 5 Ketika huruf-huruf berceceran di dinding maya... Tidakkah tulisan itu menjadi kesia-siaan... Ketika semua meronta dan tertawa... Tidakkah huruf-huruf itu menjadi kesejukan... Ketika akan mengurai tentangmu... Akankah kuterurai dalam dindingmu... Dinding 6 ternyata KOMPROMI adalah jalan terampuh menembus segala bentuk dan model hukum Indonesia K : orupsi O : bral janji M : anipulasi P : olitisasi R : ekayasa O : mong kosong M : akelarisme I : ntimidasi Hebat Indonesia Raya dengan budaya KOMPROMI-nya
dara semakin dingin. Angin kemarau menelusup dari jendela dan pintu rumah kacong. Memucatkan dinding juga se-mug kopi yang sepertinya dibiarkan tergeletak tak disentuh. Kacong masih saja digerayangi beban kehidupan. Sesekali ia terlihat menyadarkan diri dengan mengarahkan matanya ke televisi namun sia-sia. Sinetron hanya semakin membuat kepalanya pusing juga berita tentang koruptor atau selebritis yang kawin cerai. Di sulutlah lagi sebatang rokok di bibirnya. Sendiri. Menggenapi sepi malam itu. Ruang tengah yang seolah mengadu hening dengan Kacong malam itu tiba-tiba meletus setelah Mena keluar dari dalam kamar. Mena yang bohay itu berpose di depan Kacong dengan beberapa gerakan. Mematutmatutkan diri di cermin lalu kembali kedepan Kacong, suaminya, dengan beberapa gerakan baru seolah ia hendak mengatakan, lihatlah aku yang cantik dan seksi ini. Kacong membisu tetap tak bergeming. “Pak, raddin njek sengkok?,” Mena merajuk suaminya sambil mengedepankan sebelah kakinya juga sedikit pinggulnya dengan daster barunya. “Pak!,” kata Mena kembali setelah tak ada jawaban apapun dari Kacong. Kacong hanya melirik istrinya itu, lalu berkata “Dari mana kau dapat uang?” “Orang tanya cantik la kok malah tanya uang. Tenang saja daster ini aku beli dari Bu Marganti. Nyicil tiga kali. Jadi kau tak perlu khawatir uang bulanan kita habis. Lagi pula aku juga cukup sadar kok, gaji bapak sebagai guru sukwan, tak bakal cukup kalau
Ketika mata tertutup remang-remang keindahan yang membutakan Maka mata hati semakin terbelalak dalam rapuh dan angkuh ketika nurani tergerus keanehan-keanehan kehidupan yang melupakan Maka batin bergemuruh semakin sombong dan ambisi Ketika otak terbalut keserakahan-keserakahan berpikir yang melenakan Maka diri terdampar semakin terombang-ambing dalam pengingkaran Disinilah kekalahan jiwa kekalahan manusia dalam mengarungi hidup Dinding 9 Tuhan Manusia Hidup Kehidupan Semua bertarung melawan ego dan kuasa dalam ruang dan waktu Apa yang terjadi diakhir pertandingan itu Ternyata TUHAN SELALU KALAH OLEH MANUSIA Entah..............!!!!!?????
MR. Mauludi
Aktif di B_POP (Bengkel_Pena Orang Pinggiran) Lenteng Sumenep
harus dipakai buat kebutuhan yang lain. Aku berani ambil, karena siapa tau saja minggu-minggu besok cerpen bapak dimuat dan dapat honor,” jawab Mena sambil menyeringai. “Hmm...bagus!, tapi tak cukup bagus untuk tidur. Apalagi, lihatlah, cukup lapang terlihat lekuk tubuhmu, sama lapangnya dengan mata yang akan melihatnya.” Kacong menanggapi istrinya dingin, tetap dengan rokok menyala serta mata yang masih menghadap televisi. “O...semprul, orang daster bagus begini dibilang tidak nyaman buat tidur. Isis tau!, dasar seniman sinting!.” Mena kecewa lalu ngeluyur masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu.” Melihat Mena marah, kacong menoleh ke arah kamarnya yang sudah tertutup itu “Bagus apanya?. Di kasi tau malah ngambek. Ya sudah, tidurlah dengan daster buntung itu. Sebentar lagi kulitmu akan ditusuk moncong nyamuk, sama dengan udara kemarau yang akan menggigilkan mimpimu. Membuat mimpimu meletus seperti gelembung sabun. Lalu, apa nyamannya tidur tapi tak bermimpi?.” Dari mulut Kacong lalu terdengar istighfar dengan napas yang tertarik dalam, sebuah penyesalan atas kemarahan yang terlontar. Ia hanya menggeleng-gelengkan kepala
mengingat polah istrinya tadi. Kali ini diminumnya kopi di mug-nya yang sudah dingin. Mungkin agar perasaannya jauh lebih dingin. *** Mena merapatkan kedua tangannya di dada. Bibirnya gemetar. Berat, tapi dipaksanya matanya untuk membuka. Sedikit kaget ia mengetahui cahaya matahari menyilau dari jendela kamar. Ia berusaha menghimpun kesadarannya dan terduduk di tepi ranjang. Di kulit tubuhnya tampak beberapa bintik merah bekas gigitan nyamuk. Udara makin dingin, Mena salah tingkah menghadapi dingin yang belum surut juga. Dalam keaadaan dingin Mena teringat Kacong yang semalam ia tinggalkan di ruang tengah. Mena segera bergegas menuju ke ruang tengah masih dengan daster barunya. Namun, begitu sangat terkejutnya ia setelah di temuinya sang suami tertidur di kursi. Yang lebih mengejutkan lagi tatkala Mena melihat Kacong tertidur dengan mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi di leher dan sepatu pantofel di kakinya. Tiba-tiba perut Mena seperti di kocok, tak bisa lagi ia menahan tawa melihat suaminya itu. Lalu, tawa Mena terhenti. Di perhatikannya lagi suaminya yang sepertinya sangat nyenyak tertidur. Sekonyongkonyong ia teringat semua ucapan suaminya semalam, ketika ia mem-
inta pendapat tentang dasternya. Ada penyesalan yang menyeruduk kemantapan hatinya. Ia belai kening Kacong sebagai bentuk permintaan maafnya. Ia tak ingin mengagetkan dan membangunkan Kacong yang pulas, sebab ia berpikir mimpi suaminya mungkin sedang sangat indahnya, lebih dari bunga-bunga di dasternya. *** Kacong tak bisa lagi menahan kantuk dan merasa tak sanggup melek meski hanya menonton televisi seperti kemarin malam, maka segeralah ia bangkit dan masuk kamar. Setelah pintu terbuka betapa kaget ia melihat sang istri terbaring sambil tersenyum mengenakan kebaya lengkap make-up di wajahnya “Apa aku cantik, suamiku? Dan apakah kau siap menemui mimpimu malam ini?” “Kau sangat cantik. Tidak, aku tak pernah siap bertemu mimpiku, sebelum kau yang mengajakku, bersama menemuinya.” Kacong menjawab sambil terus melangkah menyambut istrinya, melalui bak sampah kecil di sebelah lemari pakaian, tempat daster baru Mena tergeletak. * Lahir di Bangkalan-Madura. Aktif bergiat di Komunitas Bingkai Seni (Bis Kota) dan Rumah Tulis : Kita, Bangkalan.
Perjuangan Melawan Kematian
Dinding 7
A
15
JUM`AT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
K
anker payudara jenis penyakit yang menjadi momok bagi kaum hawa. Peringkat kelima penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia itu hingga saat ini belum ditemukan obat mujarab yang dapat menyembuhkan. Ketika dokter menvonis sebagai penderita kanker payudara siapa yang tak akan sedih. Dunia ini sepertinya runtuh. Memang setiap yang bernyawa dimuka bumi pasti mengalami yang namanya maut. Dan tidak ada yang tahu kapan datangnya ajal. Tapi, dengan vonis menderita kanker payudara kematian rasanya sudah di depan mata, tinggal menunggu saja. Perasaan menjadi pesimis menjalani hidup. Kesedihan juga menyelimuti Ida Cholisa, setelah dokter menvonis menderita menyakit kanker payudara studium 3 B. Dan hanya bisa bertahan hidup sekitar lima tahun lagi. Namun, penulis buku Jangan Paksa Aku Menyerah itu tak mau merapi dan pasrah begitu saja tanpa usaha. Sekalipun enggan mengikuti saran dokter untuk segera dioperasi, ia berusaha mencari penyembuhan dengan pengobatan alternatif. Ia yakin penyakit yang dideritanya bisa sembuh tanpa melalui operasi atau kemoterapi. Apalagi hasil USG payudara dan bone scan menyebutkan sel kankernya belum menyebar ke tulang belakang. Usaha kesana kemari mencari pengobatan aman tanpa operasi atau kemoterapi didapat. Beberapa informasi pengobatan alternatif masuk ke telepon genggam dan
Oleh: M. Kamil Akhyari * pesan di jejaring sosialnya. Hasil diagnosa terapis yang lebih ringan dari vonis dokter membuatnya semakin yakin kanker yang bersarang bisa diobati tanpa pengangkatan payudara. Terapis menyebut benjolanan di bagian dadanya hanya tumor. Saran terapis untuk mengonsumsi obat yang telah diramu walaupun harganya Rp. 14 juta untuk tiap paket yang hanya cukup untuk dua minggu pun diikuti. Sampai proses sembuh kira-kira harus menyiapkan biaya sekitar Rp. 180 juta (hlm. 6067). Sebelumnya, sambil menjalani bone scan juga menjalani pengobatan alternatif. Biaya Rp. 9.500.000 dikeluarkan demi menebus obat yang terbuat dari ramuan rempah yang digiling habis. Dan katanya banyak pasien penderita tumor dan kanker yang sembuh dengan obat tersebut tanpa operasi (hlm. 51-52). Pen-
gobatan melalui bekam juga dilakukan demi hanya untuk mengusir kanker tanpa proses operasi (hlm. 70-72). Namun, dari berbagai pengobatan alternatif tersebut tak ada tanda khasiat obat yang dikatakan sangat manjur. Yang terjadi malah sebaliknya, benjolanan semakin besar dan tentu kanker semakin menyebar ke bagian anggota tubuh yang lain. Dengan sangat terpaksa, kemoterapi dan operasi tetap harus dijalani. Sambil menlajani operasi pengangkatan payudara dan kemoterapi sebanyak enam kali, ia terus bekerja semampunya. Hari-harinya hingga sembuh dihabiskan dengan menulis. Banyak tulisan yang telah ditelurkan. Menurutnya, di tengah keterbatasan beraktivitas yang dipikirkan bukan seberapa tahun lagi akan bertahan hidup, tapi seberapa banyak manfaat dan benih kebagian yang te-
lah ditabur (hlm. 144). Perjuangan melintasi ujian yang begitu rumit dan terjal satu persatu terbalaskan. Penyakit yang dideritanya sembuh. Beberapa karya yang ditulis pada masa-masa sulit diterbitkan dan banyak menginspirasi banyak orang. Bahkan, saat ini telah selesai menunaikan rukun Islam yang kelima, studi strata dua, dan berkesempatan mengikuti pelatihan tingkat ASEAN. Namun, cobaan yang diterima sebelum menerima sederet kebahagiaan tersebut tak hanya berhenti pada menderita kanker payudara. Penyakit mematikan tersebut belum sembuh, ibunya dijemput malaikat maut. Satu minggu kemudian suami dan putranya sakit hingga harus menjalani rawat inap. Tapi pada akhirnya berjalan indah jika bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Sesudah kesulitan selalu ada kemudaan. Sesudah penderitaan selalu ada kebahagiaan. Itulah yang saat ini dialami Ida Cholisa setelah ikhlas dan sabar menjalani masa-masa sulit. Setiap manusia yang tak pernah lepas dari masalah perlu memetik hikmah dari buku setebal 148 itu. Setiap rumah perlu dihiasi buku tersebut sehingga anak cucu kelak bisa membaca buku tersebut. Dengan bahasa sederhana namun penuh makna pembaca mudah mencerna setiap penggalan kisah nyata tersebut. *) Guru SMK Nurul Huda, Ging-ging, Bluto, Sumenep. Pengelola Taman Baca BAET EL KAMIL
Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
OLAH RAGA
16 16
JUMAT 16 AGUSTUS 2013 NO. 0178 | TAHUN II
Italia Takluk pada Argentina
ROMA. Striker Argentina Gonzalo Higuain merayakan golnya ke gawang Italia pada laga persahabatan antar kedua negara yang berlangsung di Stadion Olimpico (14/8)
BASEL - Tim Nasional (Timnas) Argentina akhirnya mempertegas dominasinya atas Italia selama lebih dari dua dekade terakhir, setelah pada Kamis (15/8) dini hari WIB mengalahkan “Gli Azzuri” dengan skor tipis 2-1 pada laga persahabatan di Stadion Olimpico Roma. Laga ini dipersembahkan secara khusus untuk pemimpin tertinggi umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus. Sebelumnya, pada laga persahabatan di Roma 2001, Italia juga takluk 1-2 dari Argentina. Sebelum itu, Argentina menyingkirkan Italia di semifinal Piala Dunia 1990 di depan publik mereka sendiri, Stadion San Paolo, Napoli, melalui adu tendangan penalti. Kemenangan Albiceleste ini semakin berarti karena mereka tidak diperkuat oleh pemain terbaiknya Lionel Messi yang masih dililit cedera. Tanpa Messi, pasukan Alejandro Sabella sukses melesakkan dua gol masingmasing melalui striker Napoli Gonzalo Higuain dan Ever Banega pada babak pertama dan kedua. Sedangkan satusatunya gol Gli Azzuri dibuat oleh Lorenzo Insigne. Kekalahan Italia ini tidak terlepas dari buruknya penampilan mereka, terutama di lini belakang. Sebaliknya, Argentina tampil bagus di seluruh sektor mulai dari pertahanan hingga barisan penyerang. Alhasil, ketika pertandingan baru berjalan 20 menit, Argentina sudah unggul
terlebih dahulu. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Argentina makin menjauh ketika pertandingan babak kedua baru berjalan empat menit melalui Ever Banega. Italia baru mempertipis melalui Lorenzo Insigne pada menit ke-76. Ini adalah gol pertama Insigne bagi Italia. Tetapi hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol tambahan dari para pemain Italia untuk menghindari mereka dari kekalahan. Sementara itu, Swiss sukses mengakhiri rekor Brasil yang tidak pernah kalah dalam 11 pertandingan terakhir, setelah menundukkan anak-anak asuh Luiz Felipe Scolari itu dengan skor tipis 1-0 dalam laga persahabatan di St Jakob-Park Stadium, Basel, Swiss, Rabu (14/8) malam waktu setempat atau Kamis (15/8) dini hari WIB. Brasil selalu menang dalam enam laga terakhir, termasuk lima laga di Piala Konfederasi 2013 lalu. Terakhir, Seleccao kalah 1-2 dari Inggris pada laga persahabatan di Sadion
Wembley pada Februari 2013 lalu. Setelah itu, Brasil selalu memetik hasil imbang, termasuk saat melawan Italia di Genewa dan Rusia di London. Sementara bagi Swiss, kemenangan ini memperpanjang rekor mereka tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir sejak Mei 2012 lalu. Bintang muda Brasil Neymar tidak bisa berbuat banyak pada laga tersebut. Bahkan pemain Barcelona ini frsutrasi hingga mendorongnya bermain keras. Pada menit ke23, mantan pemain Santos itu akhirnya diganjari kartu kuning oleh wasit karena mengganjal keras bek Swiss Stephen Lichtsteiner. Meski ditempel ketat, pada menit ke-38, Neymar mengirim umpan silang cantik ke mulut gawang dari sisi kiri, tetapi sundulan gelandang bertahan Paulinho m a s i h meninggi di atas mistar gawang Swiss. Hingga turun minum kedua tim bermain imbang tanpa gol. Ketika pertandin-
gan babak kedua baru berjalan tiga menit, atau pada menit ke-48, Swiss memimpin berkat gol bunuh diri Daniel Alves. Bek Barcelona ini sama sekali dalam keadaan tidak tertekan saat mendapat bola umpan silang penyerang Swiss Haris Seferovic. Maksudnya menghalau bola, tetapi bola sundulannya berbelok arah ke pojok kiri atas gawang yang tidak bisa dijangkau penjaga gawang, Jefferson. Gol tunggal ini bertahan hingga laga berakhir. Menanggapi hasil itu bek Swiss Stephen Lichsteiner mengatakan, “Tim kami layak menang. Kami memperlihatkan bahwa kalau
kami memiliki ruang untuk bermain, kami adalah tim yang super. Menjaga gawang agar tidak kebobolan dari tim seperti mereka adalah sesuatu yang sangat spesial.” Kedua negara kemungkinan akan bertemu lagi di putaran final Piala Dunia 2014 karena Swiss saat ini memimpin Grup E dengan 14 poin atau unggul unggul empat poin dari tim peringkat kedua. Mereka juga tidak pernah kalah selama kualifikasi Piala Dunia. Langkah mereka ke Brasil juga semakin mulus karena pertandingan kualifikasi hanya tersisa empat pertandingan. (sky sports/ aji)
KORAN MADURA JUMAT 16 AGUSTUS 2013
Tottenham Gaet Etienne Capoue dari Toulouse TOULOUSE - Gelandang klub Ligue 1 Prancis, Toulouse, Etienne Capoue mengaku bahwa dirinya sudah lolos tes medis di Tottenham Hotspur. Dengan demikian, pemain ini akan beseragam Tottenham Hotspur mulai musim panas ini dan siap membela klub itu pada laga perdana di Liga Utama Inggris. Tottenham Hotspur dan Toulouse melakukan negosiasi dalam beberapa pekan terakhir untuk proses transfer pemain ini. Seluruh prosesnya sudah rampung dan pemain ini akan resmi menjadi pemain Tottenham Hotspur. “Tinggal beberapa lembar lagi kertas kerja yang perlu ditandatangani. Besok saya akan berada di tempat latihan Tottenham,” katanya pada Rabu (14/8). Dia melanjutkan, “Tottenham adalah klub super. Ini klub terbaik untuk melanjutkan kerier saya. Sekarang proses resminya semakin cepat.” Capoue adalah gelandang kedua yang didatangkan pelatih Andre Villas-Boas pada jendela transfer musim panas ini. Sebelumnya, dia sukses mendatangkan gelandang bertahan Timnas Brasil Paulinho. Kedua pemain ini akan bahu membahu di lapangan tengah pada laga pertama Liga Utama Inggris melawan Crystal Palace pada Minggu (18/8) mendatang. Sementara itu, pelatih Chelsea Jose Mourinho menegaskan bahwa dia tidak akan menjual David Luis pada jendela transfer musim panas ini. Bek Tim Nasional (Timnas) Brasil ini dikait-kaitkan dengan Barcelona yang sedang mencari bek tengah untuk menggantikan Carles Puyol yang sering dibekap karena tergerus usia yang makin lanjut. “Dia tidak memiliki peluang untuk pergi. Dia adalah seorang pemain yang ingin kami pertahankan. Kontraknya pun masih tersisa empat tahun. Dia baru saja menandatangani kontrak tahun lalu. Kami menyukainya. Dia pemain penting untuk klub dan klub tidak siap menjualnya dengan harga berapa pun,” kata Mourinho. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa pemain berambut gimbal itu ingin berseragam Barcelona, tetapi mantan pelatih Real Madrid ini meragukan pernyataan tersebut keluar dari mulut Luiz sendiri. “Saya tidak tahu kalau pernyataan itu diungkapkan David Luiz. Yang bisa saya katakan adalah bahwa dia tidak akan pergi. Kutipan terakhir yang saya baca dari pernyataan Luiz yaitu dia tidak menyebut tentang klub tertentu saat dia membela Brasil. Saya sangat apresiasi dengan pernyataannya tersebut,” imbuh Mourinho. Dia melanjutkan, “Ketika mereka berseragam nasional mereka adalah pemain nasional. Mereka bukanlah pemain klub. Itulah pernyataan terakhir yang saya baca dan dia seorang yang cerdas.” Jose Mourinho juga dikabarkan ingin merekrut striker klub Rusia Anzhi Makhachkala, Samuel Eto’o. Keduanya pernah bekerja sama selama di Inter Milan. Eto’o siap reuni kembali dengan mantan bosnya itu karena Anzhi ingin memotong gajinya. “Saya selalu bahagia dengan seseorang yang pernah bekerja sama dengan saya sebelumnya. Sungguh membahagiakan, mereka bisa kembali dan bekerja sama kembali dengan saya. Itulah perasaan bagus yang saya alami ketika membaca pernyataan Samuel. Ini sesuatu yang fantastis untuk kami, tetapi kami masih menunggu apa yang akan terjadi,” tutup mantan pelatih yang mempesembahkan trofi Liga Champions untuk FC Porto dan Inter Milan itu. (sky sports/aji)
Belgia 0 vs 0 Prancis
HASIL PERTANDINGAN LAINNYA Bosnia-Herz. 3 vs 4 Amerika Jerman 3 vs 3 Paraguay Jepang 2 vs 4 Uruguay Korea Selatan 0 vs 0 Peru Portugal 1 vs 1 Belanda Swedia 4 vs 2 Norwegia Wales 0 vs 0 Irlandia Cile 6 vs 0 Irak
Inggris 3 Skotlandia 2 Swiss 1 vs 0 Brasil
Tim Cadangan Spanyol Matikan Ekuador
Santi Cazorla melakukan selebrasi usai mencetak gol. Pada pertandingan ini penampilan Cazorla cukup impresif. Selain mencetak gol, dia juga membidani lahirnya gol Negredo.
EKUADOR - Meski tanpa diperkuat sejumlah pemain inti, Spanyol sukses mempermalukan tuan rumah Ekuador dengan dua gol tanpa balas pada laga yang berlangsung di Estadio Olimpico Atahualpa, Rabu (14/8) malam waktu setempat atau Kamis (15/8) dini hari WIB. Kedua gol “La Furia Roja” masing-masing dilesakkan Alvaro Negredo di babak pertama dan Santi Cazorla pada babak kedua. Bagi Ekuador, ini adalah laga pertama mereka sejak meninggalnya striker Christian Benitez yang sudah membela Ekuador sebanyak 56 kali di Qatar awal bulan ini. Karena itu, laga tersebut mereka persembahkan untuk mantan penyerang klub Inggris Birmingham City tersebut.
Spanyol yang bertindak sebagai tim tamu langsung bermain menekan sejak awal. Sejumlah peluang mereka dapatkan pada awal-awal laga melalui David Silva dan Alvaro Negredo. Tetapi tendangan kedua pemain Manchester City ini masih jauh dari sasaran. Peluang demi peluang pasukan Vicente Del Bosque itu akhirnya menghasilkan gol pada menit ke-26 melalui Negredo. Gol ini berawal dari permainan cantik Santi Cazorla yang bekerja sama satu dua dengan David Silva sebelum mengontrol bola dengan dada dan melepaskan tendangan voli ke gawang Ekuador. Upayanya ini masih berhasil dihadang oleh kiper Ekuador, Maximo Banguera, tetapi bola pantul berhasil dicuri lagi oleh Cazorla sebelum mengirim
umpan silang mendatar kepada Negredo yang dengan mudah menaklukkan Banguera. Ekuador memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Tetapi kiper yang sekaligus kapten Spanyol Iker Casillas melakukan penyelamatan gemilang untuk menghentikan tendangan keras Segundo Castillo. Hingga turun minum, Spanyol unggul 1-0. Pada babak kedua, Spanyol tidak menurunkan tekanan. Meski demikian, tuan rumah memiliki peluang menyamakan kedudukan, kalau saja Victor Valdes yang menggantikan Iker Casillas tidak melakukan penyelamatan gemilang mementahkan sundulan Cristian Noboa ke tiang jauh. Justru pada menit ke-63, Cazorla menambah
keunggulan tim tamu menjadi 2-0. Pemain Arsenal ini menerima bola umpan dengan tumit Cristian Tello dan melelas tendangan mendatar ke arah sudut jauh gawang Ekuador dan gol. Sebenarnya, menjelang akhir laga, pemain pengganti Fernando Llorente memiliki peluang mencetak gol, tetapi bola sundulannya masih melebar di samping gawang Ekuador. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun peluit panjang dibunyikan. Pada laga ini, pelatih Vicente Del Bosque memainkan gelandang muda Atletico Madrid Koke dan bek Real Sociedad Inigo Martinez untuk pertama kalinya di timnas senior Spanyol. Meskipun, kedua pemain ini baru dimasukkan pada babak kedua. Pada laga persahabatan
lainnya dai kawasan Amerika Latin, Venezuela bermain imbang 2-2 melawan tamunya Bolivia di Jose Encarnacion pachencho Romer Venezuela. Tuan rumah unggul terlebih dahulu berkat gol Josef Martinez pada menit ke-15. Tetapi dua menit berselang, Bolivia menyamakan kedudukan melalui Ruddy Cardozo. Keudukan 1-1 bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, justru Bolivia yang unggul terlebih dahulu pada menit ke-69 berkat gol Jose Luiz Chavez, tetapi Yohandy Orozco berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-84. Keudukan 2-2 ini bertahan hingga akhir laga. Pada laga lainnya, Meksiko memetik kemenangan telak 4-1 atas timnas Pantai Gading. (sky sports/aji)