e Paper Koran Madura 17 Oktober 2013

Page 1

1

RABU 16 OKTOBER 2013 NO.0219 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

17 OKTOBER 2013

RAPAT KERJA

Jokowi Ditunjuk Ketua Bapilu PDIP?

ant/fanny octavianus

KORBAN KERICUHAN ISTIQLAL. Seorang anak menangis usai kericuhan akibat berebut masuk Masjid Istiqlal untuk mendapatkan jatah daging kurban, Jakarta Pusat, Rabu (16/10). Seorang warga meninggal dalam kejadian tersebut, sementara beberapa lainnya mengalami luka akibat terinjak-injak.

KPK Terbitkan Sprindik Gratifikasi Akil JAKARTA - Posisi hukum mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar semakin terjepit. Setelah dijerat dengan sangkaan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakalan menjerat Akil atas dugaan penerimaan hadiah (gratifikasi) di lingkungan MK. Bahkan Surat Perintah Penyidikan (sprindik) baru untuk Akil sudah diterbitkan sejak 10 Oktober lalu. "Pada tersangka AM diduga juga melanggar Pasal 12 huruf c, atau Pasal 6 ayat 2 dan atau Pasal 16 huruf B UndangUndang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2010 KUHPidana sejak 10 Oktober lalu," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/10). Menurut dia, penyidik KPK telah menemukan dua alat bukti cukup buat menerbitkan sprindik baru itu. Tetapi, sayangnya, dia tidak menyebutkan secara rinci perkara baru disangkakan kepada Akil. Namun yang pasti, sprindik baru ini menambah panjang deretan pasal disangkakan kepada Akil. Pada 3 Oktober, KPK resmi menetapkan Akil Mochtar dan beberapa orang lainnya sebagai tersangka di dua kasus berbeda. Pertama dugaan suap terkait sengketa pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

AM dan CHN ditetapkan sebagai tersangka selaku penerima suap, dan disangkakan Pasal 12 huruf c UndangUndang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana, atau pasal 6 ayat 2 Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Dalam perkara sama, tersangka CN dan HB selaku pemberi suap disangkakan melanggar pasal 6 ayat 1 huruf a UndangUndang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Kasus kedua yakni dugaan suap terkait sengketa pilkada Kabupaten Leb-

ak, Banten. Dalam perkara ini, AM dan STA selaku penerima disangkakan melanggar pasal 12 huruf c Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana atau pasal 6 ayat 2 Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Sementara tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan kawan kawan selaku pemberi disangkakan melanggar pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini mengirimkan surat permintaan pencegahan bepergian ke luar negeri untuk tiga orang kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tiga orang itu adalah pihak swasta, yang dicegah terkait kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Lebak, Banten.

Cekal Sementara itu, KPK kembali mencekal tiga orang yang diduga terkait korupsi. Mereka yang dicekal itu adalah Yayah Rodiah, Dadang Priatna, dan Muhammad Awaluddin. Ketiganya dicegah selama enam bulan ke depan. "Benar Yayah Rodiah, Dadang Priatna, dan Muhammad Awaluddin dicegah. Suratnya baru akan dikirim. Dalam kasus dugaan suap Pilkada Lebak, selama 6 bulan ke depan," kata Johan Budi. Yayah Rodiyah hari ini hadir memenuhi jadwal pemeriksaan sebagai saksi buat tersangka STA (Siti Tur Andayani). STA adalah advokat yang kerap berperkara di MK. STA disebut memiliki hubungan erat dengan Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif, Akil Mochtar, yang juga terjerat perkara sama. STA diduga adalah perantara pemberian duit suap Rp 1 miliar dari tersangka Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan dan seseorang berinisial F. Diduga duit itu akan diberikan kepada Akil supaya menerima gugatan duet Amir HamzahKasmin Bin Saelan dan menganulir kemenangan pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Lebak, Iti Octavia dan Ade Sumardi, serta dilakukan pemilihan ulang. TCW adalah adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.(gam/ abd/aji)

JAKARTA-PDI Perjuangan pada Rabu (16/10) menggelar Rapat Kerja Nasional Badan Pemenangan Pemilu yang dihadiri perwakilan dari DPD PDI Perjuangan seluruh Indonesia. Salah satu agendanya adalah menentukan dan menunjuk ketua Bappilu. Informasi yang berkembang menyebutkan, nama Joko Widodo ditunjuk PDI Perjuangan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Namun, Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo tidak menampik maupun membenarkan. Tjahjo hanya mengatakan, PDIP akan segera menunjuk dan mengumumkannya. "Kita lihat nanti. Kita belum memilih, semakin cepat makin bagus," ujar Tjahjo di Hotel JW Luwansa, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10). Tjahjo menjelaskan, kriteria calon ketua Bappilu adalah orang yang tidak menjabat di struktur partai. Selain itu, ketua Bappilu harus kader PDI Perjuangan. "Tak boleh dirangkap struktur partai, di luar struktur partai agar luwes," jelas Tjahjo. Anggota Komisi I DPR itu enggan membeberkan siapa yang bakal ditunjuk sebagai Ketua Bappilu. "Yang jelas kader partai, soal nama rahasia perusahaan. Ketua Bappilu harus bisa mengolah, men“Tak boleh gorganisir, luwes dirangkap dan dekat dengan struktur partai, semuanya. Terdi luar struktur masuk dekat dengan pers," kata partai agar mantan ketua luwes,� Bappilu PDI P di Pemilu 2009 itu. Ketua DPP Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga, Puan Maharani juga enggan mengomentari santernya nama Jokowi sebagai Ketua Bapilu . "Kami ingin mendengarkan aspirasi dan mendengar masalah terkait pemenangan target 27,2 persen pada pemilu 2014 mendatang," ujar Puan dalam sambutannya, Jakarta, Rabu (16/10). Menurut Puan, rapat koordinasi badan pemenangan pemilu ini secara langsung melibatkan sekretaris dan bendahara DPD PDI Perjuangan seluruh Indonesia. "Bagaimana strateginya, nanti kita kasih tahu cara-cara dan strateginya bersamasama untuk mencapai target tersebut," jelas Puan. Dalam kesempatan ini, PDI Perjuangan bakal menunjuk siapa yang menjadi ketua Badan Pemenangan Pemilu. Selanjutnya, ketua akan bertanggungjawab penuh di dalam pencapaian target agar PDIP bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2014 mendatang. "Kita akan menunjuk ketua untuk memenangkan pemilu 2014 secara gotong royong," tandasnya. (gam/abd)

Inggris Lolos ke Brazil

HUKUM

Hakim Konstitusi Mengaku Tak Menerima Suap JAKARTA- Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Maria Farida Indrati mengatakan tidak pernah sekalipun menerima suap dari pihak manapun, terkait penanganan perkara di lingkungan MK. Bantahan ini disampaikan Maria saat dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seputar proses persidangan di MK sejak awal hingga akhir. "Iya, ditanyakan saya pernah menerima suap atau tidak. Saya bilang saya tidak pernah menerima suap," kata Maria kepada para pewarta usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/10). Pada Rabu (16/10), KPK memanggil dua Hakim Konstitusi yaitu Maria Farida Indrati dan Anwar Usman dalam kasus tindak pidana suap terkait penanganan perkara Pilkada di MK. Keduanya hadir sebagai saksi dengan tersangka Ketua Non aktif MK Akil Mochtar. Maria dan Anwar tiba bersamaan sekitar pukul 09.30WIB. Sesampai di Gedung KPK, Maria tidak berkomentar terkait pemeriksaan kali ini, khususnya saat

ant/puspa perwitasari

HAKIM KONSTITUSI. Hakim Konstitusi Maria Farida Indrati meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi usai pemeriksaan di Jakarta, Rabu (16/10). Dua hakim konstitusi, Maria Farida dan Anwar Usman diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak Banten dan Gunung Mas Kalimantan Tengah dengan tersangka Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar. ditanya mengenai mekanisme pengambilan keputusan saat menangani sengketa pilkada Gunung Mas dan Lebak di MK. Beberapa menit kemudian, Anwar tiba di Gedung KPK. "Diperiksa untuk Pak Akil. Nanti ya kalau sudah selesai.

Itu ada di putusan mahkamah itu, sudah ada di putusan Mahkamah," kata Anwar di kantor KPK, Rabu (16/10). Maria dan Anwar merupakan Hakim Konstitusi dalam sidang Panel Pilkada Gunung Mas dan Lebak. Dalam kasus itu,

KPK menetapkan Akil sebagai tersangka karena diduga menerima suap Rp3 miliar untuk pengurusan sengketa pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Rp1 miliar untuk sengketa pilkada Lebak, Banten. Menurut Maria, penyidik mengajukan 21 pertanyaan buat mengorek keterangan seputar proses persidangan di MK, mulai dari sidang panel, sidang pleno, sampai membuat amar putusan. Dia juga mengatakan sempat ditanya apakah dia mengenal pihak-pihak yang terlibat perkara dugaan suap itu. Namun, Maria mengaku tidak ditanya spesifik soal penanganan perkara sengketa pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten, dan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kendati demikian, dia mengaku hanya ditanya perkara-perkara sengketa pilkada yang ditangani oleh dia, Hakim Konstitusi Anwar Usman, dan Akil Mochtar. "Perkaranya tidak langsung ke Pak Akil, tapi perkara-perkara yang ditangani selama ini. Pokoknya secara keseluruhan penyelenggaraan sidang-sidang di MK, terutama panel yang saya lakukan dengan Pak Akil dan Anwar Usman," ujar Maria. (gam/aji)

Pengemis Sombong Pada suatu hari ada seorang lelaki paruh baya sedang mengemis di pinggir jalan, tak lama datang seorang yang bernama Matrawi lagi berjalan menuju arah pengemis. Pengemis : Nak sedekahnya nak, bapak minta sedekah Matrawi : (Ngambil uang di saku celana dan cuma ada 10 ribu) tolong kembaliannya 7 ribu pak. Pengemis : (Cari-cari uangkembalian) nih nak kembaliannya. Matrawi : Loh kok 8 ribu pak Pengemis : tidak apa-apa nak itungitung sedekah Matrawi : (Melongo) Cak Munali


2

NASIONAL

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220| TAHUN II

Sekjen MK Siap Letakkan Jabatan JAKARTA - Janedjri M Gaffar siap dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahkamah Konstitusi (MK) jika memang dianggap sudah terlalu lama menduduki jabatan tersebut. Intinya, Janedjri akan taat pada aturan yang berlaku. Karena itu bila hakim konstitusi menginginkan dia diganti, maka dia akan tunduk pada keputusan tersebut.

Salah seorang dari sejumlah mahasiswa dari Jaringan Informasi Mahasiswa (JIM) Kepri berunjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Kepri, Rabu (16/10). JIM mempertanyakan perintah penghentian penyelidikan perkara (SP3) dugaan korupsi operasional rumah jabatan mantan Wali Kota Tanjungpinang, Suryatati A Manan pada tahun anggaran 2008 sampai 2012 oleh Kejati Kepri dengan alasan tidak ada tindakan melawan hukum dan kerugian negara.

PPATK Lacak Sejak 2012

Transaksi Gelap Akil Capai Rp10 Miliar JAKARTA- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berhasil mengendus transaksi keuangan mencurigakan milik Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar. Hasil penusuluran PPATK menemukan transaksi mencurigakan milik Akil mencapai Rp10 miliar.”Ada yang sudah kami serahkan ke KPK, ada yang masih kami proses lebih jauh,” ujar Kepala PPATK Muhamad Yusuf di sela-sela raker tertutup di Komisi III DPR RI, Rabu (16/10). Seperti diketahui, Akil telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dia diduga menerima suap dalam penanganan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Kabupaten Lebak di Banten. Bahkan penyidik KPK telah menyita tiga mobil dari rumah Akil, yakni Mercedes Benz S 350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete. Selain itu, penyidik juga menemukan Mercedes Benz S 350 bernomol polisi B 1176 SAI yang di atasnamakan orang lain. Hasil pelacakan PPATK menegaskan, unsur pidana sesuai UU Tipikor dan UU TPPU dalam kasus Akil Mochtar sudah terpenuhi. Modus Akil adalah menggunakan rekening dan aset dengan mengatasnamakan anak buah dan kemudian

menggunakan perusahaan keluarga, maka unsur menempatkan, mengalihkan, menyamarkan, menyembunyikan asal usul harta yang diduga berasal dari tindak pidana. Semua unsur pidana dalam kasus ini terpenuhi. “Karena itu, untuk kasus Akil Mochtar, perlu penerapan pasal di UU TPPU. Ini sesuai dengan pasal 77 dan 78 UU TPPU,” ujarnya. Akan tetapi, Yusuf belum mau bicara detil soal jumlah transaksi yang telah ditemukan. “ Memang ada sejumlah transaksi mencurigakan yang dilakukan Akil. Miliaran, di atas Rp10 miliar. Namun temuan tersebut harus diverifikasi kembali oleh KPK, termasuk adanya modus pencucian uang,” ujarnya. Transaksi yang diproses PPATK dikatakan Yusuf adalah transaksi sejak 2010 hingga 2013. Namun masih ada yang perlu didalami untuk lebih memfokuskan kerja KPK. “Kita sudah mengawasinya sejak 2012 lalu. Dan kini sudah sedang kita dalami untuk fokus perkara yang ditangani di KPK. Tidak hanya rekening yang bersangkutan, PPATK juga mengawasi rekening keluarganya dan pihak penyetornya,” kata dia. PPATK berkewajiban mengungkap perilaku KKN. Jika KPK melakukan sadap

pembicaraan telepon, PPATK menyadap transaksi perbankan. Sebab itulah, PPATK juga mendorong penyidikan kasus suap penyelesaian sengketa pilkada yang melibatkan Akil itu untuk menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Kami PPATK mendorong KPK untuk melakukan penyidikan dan penuntutan secara kumulatif baik dengan UU Tipikor dan UU TPPU,” ujarnya. Rekening Atut Selain rekening Akil, PPATK juga sedang mendalami aliran dana Dinasti Ratu Atut di Banten. Pemeriksaan itu masih dalam proses analisis. Yusuf mengatakan, seluruh tersangka korupsi yang ditangkap oleh KPK akan didalami aliran uang di rekeningnya. Termasuk tersangka kasus suap Pilkada Lebak, Banten, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) yang juga adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. “Semua yang ditangkap KPK, yes sudah (didalami),” jelas Yusuf. Kendati begitu, Yusuf mengaku belum menemukan aliran dana mencurigakan dari rekening milik Wawan. Sampai saat ini, pihaknya masih terus mendalami pihak-pihak terkait. “Kita belum menemukan yang nampak betul tapi lagi kita proses. Kita lagi ana-

lisis,” tegas dia. Yusuf tak dapat memastikan, kapan pihaknya dapat merampungkan pembuktian aliran dana di keluarga Atut. Dia hanya berusaha menyelesaikan pemeriksaan tersebut secepatnya. “Secepatnya. Cuma ini kan karena rekeningnya kan punya banyak pihak maka kita perlu waktu. Tapi kita kerjanya semaksimal dan secepat mungkin,” pungkasnya. Beberapa waktu lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan 52 proyek senilai Rp 723 miliar pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi Banten diduga dikendalikan langsung oleh keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Selain perusahaan keluarga, Atut juga diduga bermain kartel proyek melalui pengadaan barang dan jasa didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam penelitian dilakukan ICW bersama jaringan organisasi nirlaba Banten terkait jejak bisnis Atut cs, ditemukan 24 perusahaan diduga merupakan kartel Atut. Ada 110 proyek digarap 24 perusahaan ini dengan nilai kontrak Rp 346 miliar. Dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2011-2013, perusahaan kartel itu mendapatkan 13 proyek senilai Rp 78 miliar. (gam/abd)

KAPOLRI

Figur Ideal Gantikan Timur JAKARTA-Pujian terhadap calon tunggal Kapolri Komjen Sutarman terus bermunculan. Menurut Anggota Komisi III Gede Pasek Suardika, Sutarman dianggap tepat menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo. “Pak Sutarman pilihan ideal karena sudah mempertimbangkan masukan masyarakat. Dia orang paling pas dan dia lepas dari kepentingan politik,” ujar Pasek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10). Sutarman sendiri akan menjalankan fit and proper test (FPT), Kamis (17/10) mendatang. Pasek juga meyakini tak akan ada benturan jika nanti Sutarman disahkan menjadi Kapolri, termasuk benturan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seorang pemimpin Polri harus tegas, KPK pun begitu. Hubungan antara Polri dan KPK juga disebut harmonis dalam pelaksanaan kewenangannya. Namun kedua institusi itu harus tetap menjaga jarak. “Jangan terllau dekat dan terlalu jauh,”

ujarnya.

Secara terpisah, anggota Komisi III Fahri Hamzah punya harapan tersendiri buat Sutarman bila jadi Kapolri menggantikan Timur Pradopo. Politisi PKS ini ingin Kepolisian RI bersaudara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya penegakan hukum. Senada dengan Pasek, anggota Komisi III Saan Mustopa menilai Sutarman merupakan figur tepat untuk mengisi pos yang ditinggalkan Timur Pradopo. “Dari hasil Kompolnas dan PPATK apa yang disampaikan Pak Sutarman orang yang sangat transparan dan tanggap

berbagai persoalan, jadi tidak ada persoalan, justru transparan dan tanggap,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10). Argumen itu diperkuat dengan bukti tindakan dalam beberapa kasus. “Misal dalam kasus Labora, saat PPATK sampaikan, Bareskrim merespon positif. Dari situ tidak ada yang janggal. Justru positif,” tegas. Secara terpisah, anggota Komisi III Fahri Hamzah punya harapan tersendiri buat Sutarman bila jadi Kapolri menggantikan Timur Pradopo. Politisi PKS ini ingin Kepolisian RI bersaudara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya penegakan hukum. “Saya minta pendapat dari PPATK dan Kompolnas bagaimana caranya, jika kelak Sutarman dinilai layak jadi Kapolri, di bawah Sutarman intitusi Kepolisian menjadi kakaknya KPK, dan bukan menjadi bawahannya KPK. Kami tidak ingin, belumbelum kepolisian sudah dalam bayang-bayang di bawah KPK,” kata Fahri Hamzah usai rapat dengan PPATK dan Kom-

polnas, di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (16/10). Menurut Fahri, kepolisian memang layak jadi kakak bagi institusi KPK dalam penegakan hukum. Alasannya, institusi Polri lebih besar dan kuat daripada KPK, memiliki banyak penyidik, dan punya 400 ribu personil. Polri bisa menangani perkara dengan cara yang lebih hebat dari KPK. Pengajuan nama Sutarman sebagai calon Kapolri, kata Fahri, bukan ancaman bagi KPK. Sebaliknya, Polri dan KPK bisa bekerja sama menegakkan hukum. Ia menepis kekhawatiran bahwa terpilihnya Sutarman jadi Kapolri bakal membangkitkan kembali ketegangan polisi dengan KPK. Sekadar catatan, Sutarman adalah Kabareskrim Polri yang bersuara lantang saat rekan seangkatannya, Djoko Susilo, ditetapkan oleh KPK menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan alat simulasi kemudi. Saat itu hubungan Polri dan KPK sempat menegang hingga Presiden SBY turun tangan. (gam/abd)

Pernyataan itu dikeluarkan Janedjri menanggapi pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyebutkan bahwa masa jabatan Janedjri sudah melewati batas. “Iya, sarannya bagus, saya setuju dengan Pak Dipo,” kata Janedjri di Jakarta, Rabu (16/10). Hingga saat ini, MK belum mengusulkan Sekjen baru, meskipun Janedjri sudah menduduki jabatan sebagai Sekjen MK selama 9 tahun. “Ya, intinya kalau mereka memandang saya sudah cukup, ya saya siap,” kata Janedjri. Janedjri sendiri menilai bahwa MK sedang membutuhkan penyegaran. Apalagi setelah menghadapi kasus dugaan suap. Sebelumnya, Dipo meminta agar Janedjri diganti karena sudah sembilan tahun menjabat Sekjen MK. Dipo mengatakan, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural disebutkan, jabatan eselon I maksimal lima tahun. “Jadi pelanggaran,” kata Dipo Rabu (16/10). Dipo mengatakan, dirinya sekitar dua bulan lalu sudah mengirimkan surat kepada semua kementerian dan lembaga untuk mengganti pejabat eselon I yang telah menjabat lebih dari lima tahun. Namun, kata dia, pihak MK tidak menanggapi. Bantah Pertemuan Sementara itu pengacara tersangka kasus suap pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Lebak, Banten, Akil Mochtar, Otto Hasibuan,

menegaskan kliennya tidak pernah mengadakan pertemuan di Singapura dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan sebelum tertangkap tangan KPK. Akil juga membantah bertemu dengan Atut di pesawat. “Jadi Pak Akil bilang, dia tidak pernah bertemu di Singapura. Jadi kalau memang ada fakta-fakta secara insiden, bisa saja kan, kita pergi ke sana, mungkin yang lain ada di sana, itu mungkin. Bisa saja waktunya sama, tapi yang pasti tidak ada mereka melakukan pertemuan,” kata Otto di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/10). Menurut Otto, Akil memang sering pergi ke Singapura untuk keperluan berobat dan perjalanan dinas. Itu pun, katanya, Akil mengajak ajudannya. “Jadi kalau dia memang mau bertemu dengan orang lain, tentunya dia sendiri. Tapi ini kan dia bawa ajudannya dan perjalanannya resmi untuk berobat, jadi pertama kali dia berobat, kemudian check-up kedua kalinya,” ucap Otto. Dia juga mengatakan bahwa Akil tidak tahu jika pada pekan yang sama, Atut dan Wawan juga berada di Singapura. Akil, Atut, dan Wawan diketahui berakhir pekan di Singapura pada Sabtu (21/9). Saat itu adalah sebelas hari sebelum KPK melakukan operasi tangkap tangan. KPK meringkus Akil, Rabu (2/10) malam, kemudian melanjutkan menangkap Wawan, Kamis (3/10) dini hari. Akil tercatat pergi ke Singapura, Sabtu pukul 05.00 WIB, sementara Atut pergi ke Singapura pada hari sama hanya berselisih

dua jam. Atut tercatat pergi ke Singapura pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ 953. Adapun Wawan pergi ke Singapura sehari sebelumnya. Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini berangkat ke Singapura pada Jumat (20/9) sekitar pukul 19.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 836. Kepulangan mereka bertiga ke Indonesia tercatat berbeda waktu. Akil pulang ke Indonesia pada Senin (23/9), sekitar pukul 11.30 WIB. Keesokan hari baru Wawan yang kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 825. Atut baru pulang ke Indonesia pada Rabu (24/9), sekitar pukul 19.30 WIB. Dia menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 966. “Dia tidak pernah satu pesawat dengan Akil, tetapi dalam arti kita tidak tahu juga, pokoknya dia tidak pernah bertemu di pesawat dengan Atut, tapi kan bisa saja kita sama-sama satu pesawat, tapi enggak tahu, yang pasti kalau memang Atut dan Wawan di hari bersamaan, itu dia tidak tahu,” tutur Otto. Dia juga mengatakan bahwa Akil tidak pernah membicarakan masalah sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten, dengan Atut dan Wawan. Menurutnya, hubungan Akil dan Atut sebatas hubungan antara gubernur dengan ketua MK. “Hubungannya dia sebagai gubernur tentu kenal,” katanya. KPK menetapkan Akil sebagai tersangka atas dugaan menerima suap terkait sengketa pilkada Lebak, dan Gunung Mas. Untuk kasus Lebak, KPK juga menetapkan Wawan sebagai tersangka atas dugaan menyuap Akil dan pengacara Susi Tur Andayani. Diduga, Wawan diperintah Atut untuk menyuap Akil melalui Susi. (gam/aji)

TRANSAKSI CALON KABARESKRIM

Rekening Sutarman Wajar JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak menemukan hal yang mencurigakan dari transaksi-transaksi pada rekening milik calon tunggal Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Sutarman. Dengan demikian, rekening milik Sutarman clean. “Kami tadi sudah memberi keterangan kepada Komisi III DPR. Menurut data PPATK, beliau (Sutarman) tidak mempunyai masalah di bidang transaksi,” kata M Yusuf di Gedung Nusantara II DPR di Jakarta, Rabu (16/10). Komisi III DPR RI menyatakan siap menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon tunggal Kapolri, Komjen Sutarman. Rangkaian uji kepatutan dan kelayakan telah dimulai dengan mengunjungi kediaman Sutarman itu pada pekan lalu. Pada Kamis (17/10), Komisi III akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Kapolri. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajukan nama Komjen Sutarman kepada DPR sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2014. Yusuf mengatakan pihaknya telah memeriksa seluruh transaksi dalam rekening milik Sutarman. Dari hasil penelusuran PPATK, semua dana dan transaksi dalam rekening tersebut wajar. “Rekening

yang diperiksa oleh kami ada empat, dan itu sudah ditutup semua pada 2008, tetapi nilainya masih wajar,” kata dia. “Jadi, menurut kacamata kami sementara ini, tidak ada rekening mencurigakan atau rekening gendut milik Pak Sutarman,” tambahnya. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso Data transaksi keuangan itu diperlukan sebagai salah satu penilaian terhadap rekam jejak dari Komjen Pol Sutarman. “Kami akan paparkan soal data transaksi keuangan calon Kapolri,” ujar Agus sebelum Rapat Dengar Pendapat (RDP) PPATK dengan Komisi III DPR dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Gedung DPR, Rabu (16/10). Akan tetapi, lanjut dia, tidak ada transaksi mencurigakan dari rekening Sutarman dan masih dinilai wajar. Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu tertutup bagi publik. “Berhubung yang akan kita bicarakan ini menyangkut pribadi seseorang, kami perkenankan rapat ini berlangsung tertutup. Oleh karena itu, rapat ini dinyatakan tertutup untuk umum,” kata Ketua Komisi III DPR Pieter Zulkifli dalam pembukaan rapat itu. RDP tersebut dinyatakan berlangsung tertutup atas permintaan pihak Kompolnas dan PPATK karena hal yang akan dibahas dalam rapat itu dinilai bersifat pribadi dan rahasia. Sebelumnya, Kompolnas dan PPATK menyatakan siap untuk membahas calon tung-

gal Kapolri bersama DPR. “Dalam RDP ini mungkin Komisi III ingin tahu pandangan Kompolnas tentang calon Kapolri,” kata Komisioner Kompolnas M Nasser. Menurut Nasser, pendapat dari lembaga pengawas kepolisian itu diperlukan karena selama ini Kompolnas berada dalam posisi yang secara konstitusional memberikan saran dan pertimbangan kepada SBY terkait pengganti Jenderal Timur Pradopo. Transparansi Sementara itu, Komisioner Kompolnas Naser Edi Hasibuan, Kompolnas mengharapkan Sutarman bisa lebih transparan. “Agar Sutarman mengedepankan transparansi dalam managemen reserse, semangat dalam kemandirian Polri. Ia akan perintahkan kepada semua jajaran Polri menolak intervensi (saat jadi Kabareskrim Sutarman juga menolak ditemui pihak yang berperkara di kantor dan tempat lain), loyal pada perintah atasan, reformatif dan janji akan melakukan perubahan,” ujar Edi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10). “Analisa Kompolnas terhadap Sutarman secara keselurhan, tegas, determinatif, memiliki daya tahan menghadapi masalah, bersikap fair atasi masalah, akseptabilitas internal tinggi dan memiliki pengalaman memadai tiga kali jadi Kapolda,” tutup Edi. (gam/abd)


EKONOMI

3

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220| TAHUN II

Eksternal-Domestik Ganggu Investasi BKPM JAKARTA - Kendati pemerintah optimistis target investasi 2013 bisa tercapai, namun ketidakpastian penyelesaian perekonomian eksternal dan perubahan sejumlah kebijakan di dalam negeri diyakini akan mengganggu target investasi Rp390 triliun. Pandangan tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif Center of Reform of Economics (Core) Indonesia, Hendri Saparini, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (16/10). “Investasi kita tahun ini tidak akan tumbuh seperti 2012, meskipun perkiraannya sudah dipangkas menjadi 6,7 persen,” kata Hendri. Namun demikian berdasarkan sisi pengeluaran, jelas dia, investasi masih memiliki peran terbesar kedua terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini, setelah konsumsi rumah tangga. “In-

vestasi kita terbesar masih di sektor transportasi dan telekomunikasi, sehingga orientasinya adalah pasar domestik,” tuturnya. Pada 2013, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini bisa mencapai target investasi sebesar Rp390 triliun atau diharapkan mampu memberi kontribusi sebesar 1,7 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Sedangkan tahun depan, BKPM menargetkan raihan investasi mencapai Rp506 triliun. Menurut Hendri, BKPM

akan sulit meraih target investasi 2013 karena peliknya situasi perekonomian global, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Dia meyebutkan, pada paruh kedua tahun ini dinamika ekonomi di tingkat global semakin menciptakan ketidakpastian dalam penanganannya. Hendri menjelaskan, pada dasarnya saat ini kondisi di Eropa belum lebih baik dari situasi di AS yang dibayangi isu tapering-off dari kebijakan quantitative easing maupun government shutdown dan debt ceiling. Dia menegaskan, kondisi perekonomian di Eropa juga menghadapi permasalahan serupa terkait utang pemerintah. “Negara-negara maju mungkin belum ada perbaikan ekonomi, Eropa masih dilingkupi ketidakpastian, Amerika

semakin parah dengan tapering dan shutdown-nya, China juga tidak atraktif,” kata Hendri sembari mengatakan, situasi tersebut memang memberi celah bagi dana asing masuk ke pasar Indonesia, namun masih sangat tergantung dengan fundamental ekonomi di Tanah Air. Meski realisasi investasi semester pertama sudah mencapai 49,4 persen (Rp192,8 triliun), kata Hendri, pencapaian ini tidak akan menggaransi bakal tercapainya target. “Kalau melihat realisasi sampai sekarang, mungkin agak sulit untuk di akhir tahun ini tercapai target yang diharapkan. Karena, adanya pengaruh global maupun faktor domestik,” papar dia. Sementara, pencapaian target investasi 2014, kata Hendri, bergantung pada sta-

bilitas politik domestik dan adanya sejumlah perubahan kebijakan di 2013. “Di 2014 merupakan tahun politik, akan mempengaruhi penurunan investasi apabila terjadi instabilitas. Sementara dari faktor eksternal juga belum banyak pilihan, karena ada perlambatan ekonomi global,” ungkapnya. Sebelumnya, Kepala BKPM, Mahendra Siregar mengaku bahwa saat ini pihaknya tengah merevisi target investasi 2014 yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp506 triliun. Rencana perubahan target ini mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai enam persen. “Saya juga akan evaluasi bagaimana (target investasi) tahun depan. Apakah tetap

seperti semula atau akan ada penyesuaian. Saat ini saya masih belum bisa sampaikan,” kata Mahendra di Jakarta, belum lama ini. Mahendra mengungkapkan, kondisi perekonomian global serta keputusan pemerintah dan DPR yang mengasumsikan pertumbuhan ekonomi 2014 di angka enam persen, perlu disikapi BKPM dengan mengubah target investasi tahun depan. “Tampaknya ada keperluan merevisi. Tetapi, saya belum sampai kepada keputusan untuk menyampaikan hasilnya,” tutur Mahendra. Namun demikian, kata dia, BKPM juga tetap memperhatikan komitmen Amerika Serikat dan China yang berencana meningkatkan investasi di Indonesia. “Komitmen-komitmen mereka untuk meningkatkan investasi memang

tampaknya terus semakin besar. Kalau komitmen AS terjadi, berarti sudah 50 persen dari target tahun depan. Ditambah lagi 50 persen dari China,” ucapnya. Tetapi, lanjut dia, upaya untuk menarik investor AS dan China itu tidak mudah, karena perlu adanya koordinasi di tingkat pusat dan pemerintah daerah. “Persoalannya tidak semudah itu, adalah bagaimana angka-angka tadi itu bisa teralisasi dengan baik. Di sini saya rasa harus ada peran dari pemerintah,” papar Mahendra. Kendati sulit untuk mencapai target investasi 2014, Mahendra meyakini target 2013 sebesar Rp390 triliun akan tercapai. “Kelihatannya sampai akhir tahun, keseluruhan 2013, target yang Rp390 triliun itu bisa tercapai,” katanya. (gam/abd)

Keran Impor Dibuka

Mendag Yakin Harga Daging Turun

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kiri) didampingi Mendagri Gamawan Fauzi (kiri), Mentan Suswono (kedua kanan) dan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kanan) memimpin rakor ketahanan pangan di Jakarta, Rabu (16/10). Rapat membahas stabilisasi harga dan pasokan pangan dalam negeri.

BCSA

Manfaat Dana Bilateral Swap Dipertanyakan

JAKARTA-Pelaku pasar masih mempertanyakan implementasi dari pemanfaatan dana Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) yang dilakukan Indonesia dan sejumlah negara di Asia. Pasalnya, akan sulit untuk meyakinkan para eksportir dan importir untuk menggunakan mata uang lokal dalam kegiatan perdagangan. Pernyataan tersebut seperti dikemukakan ekonom

karta, Rabu (16/10). “Kalau eksportir dan importir dari masing-masing negara tidak mau menggunakan mata uang lokal, tentu kerja sama bilateral swap itu tidak banyak gunanya,” kata Adiningsih. Di atas kertas, jelas dia, kerja sama bilateral untuk mempromosikan perdagangan dan memperkuat keuangan antarnegara tersebut memiliki tujuan yang bagus. Namun, lanjut Adiningsih, akan sulit

berharap agar eksportir dan importir menggunakan mata uang lokal. “Sebenarnya, tujuan kerja sama bilateral swap ini sebagai bantalan kalau ada capital outflow yang besar. Sehingga, pemerintah merasa sudah ada persiapan,” katanya. Sejauh ini dana cadangan dari BCSA yang dimiliki Indonesia jika dikonversi ke dalam mata uang dolar AS sudah mencapai USD42 miliar. Mas-

dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih di Ja-

mengimplementasikan kerja sama bilateral swap itu yang

ing-masing dana itu berasal dari Jepang sebesar USD12

miliar dan China USD15 miliar dan Korea Selatan USD10 miliar serta dana DDO (deferred drawdown option) senilai USD5 miliar. Menurut Adiningsih, apabila kerja sama dengan ketiga negara tersebut masuk ke dalam kerangka kerja sama Chiang Mai Initiative, tentunya dana-dana tersebut memang bisa dipergunakan oleh Indonesia. Namun, kata dia, pemanfaatannya hanya dalam jumlah tertentu yang telah disepakati di dalam perjanjian. Apabila pemanfaatannnya mencapai sepertiga dari total kesepakatan, terang dia, maka perlu ada campur tangan International Monetary Fund (IMF). “Kalau itu di bawah Chiang Mai Initiative, biasanya perlu program IMF,” ucapnya. Tetapi, jelas Adiningsih, jika kerja sama BCSA itu di luar Chiang Mai Initiative, maka kegiatan perdagangan dua negara perlu untuk menggunakan mata uang lokal. “Permasalahannya, masingmasing negara itu mau atau tidak jika harus menggunakan mata uang lokal,” tuturnya. Dia menegaskan, pada dasarnya tujuan dari kerja sama BCSA ini akan mengurangi tekanan dolar AS, namun keberhasilan dari kerja sama ini bergantung pada eksportir dan importir. “Tetapi paling tidak secara politis bisa disampaikan bahwa kita mempunyai USD30-an miliar dari ketiga negara untuk meng-cover cadangan devisa,”

katanya. Lebih lanjut Adiningsih meyakini bahwa sebagian besar pelaku pasar di Indonesia sudah memahami soal kemungkinan pemanfaatan dana BCSA tersebut. “Saya kira pelaku pasar mengerti dengan permasalahan yang sedang terjadi ini. Memang di atas kertas bagus, tetapi pelaksanaannya tidak mudah,” tegasnya. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Difi A Johansyah mengatakan, pada 12 Oktober lalu Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan Chatib Basri menyepakati kerjasama (BCSA) dengan Korea Selatan. Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, BI dan Bank of Korea membentuk kerjasama KRW/IDR swap arrangement senilai KRW10,7 triliun atau Rp115 triliun (ekuivalen USD10 miliar). Fasilitas tersebut akan berlaku efektif selama tiga tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Menurut Difi, BCSA ini bertujuan untuk mempromosikan perdagangan bilateral dan memperkuat kerjasama keuangan yang bermanfaat bagi kedua negara. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerjasama ini akan berkontribusi secara positif kepada stabilisasi pasar keuangan regional dan memperkuat kerjasama ekonomi dan keuangan bilateral untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global. (gam)

JAKARTA - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengklaim pasokan daging sapi hingga akhir 2013 cukup aman, setelah dibukanya keran impor berdasarkan patokan harga. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menerbitkan izin impor daging sapi jika harga di pasar sudah melampaui ketetapan sebesar Rp76 ribu per kilogram. Hal itu tertuang dalam Permendag No 46/M-DAG/KEP/8/2013 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Hewan serta Produk Hewan. Menurut Gita, dengan dibukanya impor daging sapi bakalan maupun sapi siap potong, pasokan akan lebih aman dan terkendali. Sehingga, harga daging akan segera stabil. “Insya Allah aman (pasokan daging hingga akhir tahun),” ujar Gita di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (16/10). Gita menjelaskan, dengan ketersediaan pasokan dalam negeri, diharapkan harga daging sapi dalam waktu dekat segera turun dan stabil. “Ya (diharapkan harga daging turun) secepatnya, kan sudah mulai berdatangan,” tutur dia. Lebih lanjut Gita menyatakan, dengan jumlah impor yang tidak dibatasi lagi dan diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu hingga akhir tahun, diyakini cukup untuk menstabilkan harga. Berdasarkan data Kemendag, harga daging sapi di Jakarta per 11 Oktober 2013 mencapai Rp95ribu per kilogram. Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga kedelai yang tetap memperhatikan kepentingan petani dan konsumen, Menteri Keuangan Chatib Basri menetapkan pengenaan tarif bea

masuk nol persen atas impor kedelai. Ketetapan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133/ PMK.011/2013 yang ditandatangani Chatib Basri pada 3 Oktober 2013. Ketentuan ini sekaligus mengubah PMK No 213/PMK.011/2011 yang memberlakukan bea impor kedelai sebesar lima persen. Pengumuman ini seperti dirilis situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Rabu (16/10). “Peraturan menteri ini mulai berlaku lima hari sejak tanggal diundangkan,” demikian bunyi Pasal II Ayat (3) PMK tersebut. Menurut Chatib, penetapan pajak nol persen untuk impor kedelai ini juga mempertimbangkan usul Menteri Perdagangan melalui surat Nomor: 1096/M-DAG/ SD/9/2013 tanggal 19 September 2013. Usul tersebut berharap agar dilakukan penyesuaian tarif bea masuk atas barang impor kedelai dari lima persen menjadi nol persen. Usulan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, disetujui Menteri Pertanian, Suswono, melalui surat Nomor: 153/KU.210/M/9/2013/ Rhs tertanggal 18 September 2013. Mentan menyetujui dilakukan pembebasan sementara untuk bea masuk kedelai impor. Lebih lanjut Chatib menegaskan, pengenaan tarif bea masuk atas kedelai impor dapat dievaluasi sesuai dengan perkembangan harga kedelai dan kondisi perekonomian. Sebelumnya melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 59/M-DAG/ PER/9/2013, pemerintah telah menetapkan harga pembelian kedelai petani untuk masa panen raya kuartal keempat 2013 sebesar Rp7.400 per kilogram. (gam/ abd)

Seorang pekerja membawa tempe dengan bahan baku kedelai di sentra industri tempe rumahan Kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (16/10).


4

LINTAS JATIM

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220 | TAHUN II

PERESMIAN PLTU PACITAN Petugas menggunakan sepeda berkeliling di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jatim - Pacitan di Desa Sukorejo, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). PLTU yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki kapasitas sebesar 2 x 315 Mega Watt untuk mensuplai listrik di Kawasan Jawa - Bali.

ant/dhoni setiawan

Target Pertumbuhan Ekonomi 2014 Sebesar 7,1 Persen SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menargetkan Pertumbuhan Ekonomi Jatim pada 2014 sebesar 7-7,1 persen dan PDRB naik Rp 1,270 triliun atau rata-rata pendapatan masyarakat sebesar Rp 33,42 juta. "Angka tersebut (pendapatan perkapita) masih di bawah nasional dan memerlukan investasi Rp 234 triliun dan ditargetkan terbantu sebesar Rp 154 triliun dari PMDN dan PMA. Target pertumbuhan ekonomi seperti itu terbantu apabila kondisi yang aman dan tertib di Jatim selalu terjaga," ujar Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo dalam rilis yang diterima Koran Madura,

Rabu (16/10). Pakde Karwo menuturkan, ada beberapa modal dasar Jatim untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di antaranya tingkat kepadatan Jatim sebesar 800 jiwa/km, laju pertumbuhan penduduk 0,72, jumlah anak pasangan usia subur sebesar 1,75 anak per keluarga. Saat ini pertumbuhan ekonomi Jatim di atas rata-rata pertumbuhan nasional. Pada akhir tahun 2012

sebesar 7,27 persen. Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Jawa Timur ditargetkan 6,9-7,1 persen. "Dengan modal dasar tersebut Jatim tumbuh menjadi kekuatan pemerintah, politik, sosial, ekonomi regional yang telah berkontribusi besar dalam struktur kehidupan nasional," ungkapnya. Kinerja investasi Jatim, kata Pakde Karwo, juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Pada Semester I 2013 ijin prinsip investasi naik 296 persen, yakni sebesar Rp 91 triliun. Sedangkan realisasinya naik 11,86 persen, yakni sebaesar Rp 68 triliun. Pakde Karwo menambahkan, untuk menggerak-

kan perekonomian Jatim, khususnya wilayah selatan sudah dibangun secara bertahap jalur lintas selatan (JLS). Ia berharap dua tahun ke depan, anggaran untuk JLS ditambah yang dipergunakan untuk menyambungkan wilayah Trenggalek, Tulungagung sampai Sudimoro Pacitan. "Apabila JLS terselesaikan, potensi kemajuan Jawa Timur lebih besar. Sebagai contoh, potensi marmer dari Tulungagung, di Lumajang ada pasir besi, di Jember ada potensi emas, perak dan tembaga. Apabila dimaksimalkan akan membawa perkembangan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Dalam laporan Pakde Karwo saat menyampaikan sambutan selamat datang kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada acara Peresmian Proyek-Proyek Infrastruktur di Kabupaten Pacitan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jatim 1 Kec. Sudimoro, Kab. Pacitan, Rabu (16/10), perkembangan Jatim yang cukup pesat khususnya di bidang ekonomi. Kemajuan tersebut disebabkan kondisi Jatim yang aman dan nyaman. Pembangunan di bidang pemerintahan berjalan dengan lancar dan matang. Perbedaan yang ada bisa diselesaikan secara musyawarah dan

mufakat. "Semakin hari demokrasi menempatkan musyawarah dan mufakat sebagai cara untuk menyelesaikan. Kalau tidak ada titik temu dilanjutkan melalui jalur hukum. Sedangkan kehidupan antar umat beragama berjalan penuh toleran. Kalau ada sedikit gesekan, hanya untiuk memperkuat kebhinnekaan," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, SBY memberikan apresiasi kepada Jatim karena investasi yang masuk ke Jatim cukup tinggi. Salah satu modal Jatim adalah memberikan kemudahan perijinan, tersedianya lahan, power plant dan tenaga kerja.

"Provinsi lain harus mencontoh Jatim di mana upaya Jatim menarik investor dengan memberikan kemudahan perijinan hasilnya cukup bagus. Apabila dipermudah investasi di Indonesia maka masyarakat akan sejahtera," tuturnya. Kunjungan SBY di Jatim selama tiga hari terfokus di Pacitan sejak Selasa (15/10/2013) kemarim. Di antaranya, berkunjung ke Pantai Klayar, Akademi Komunitas, Masjid Agung Darul Falah, dan GOR Pacitan. Kamis besok (17/10/2013), SBY direncanakan akan mengunjungi Goa Gong, di Desa Sendang, Kec. Donorejo, Kab. Pacitan. (ara)

MOBIL DINAS

Risma Keberatan Pemberitaan Mobdin SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak berkenaan dengan pemberitaan tentang mobil dinas Ketua DPRD Surabaya, karena itu ia meminta wartawan untuk memberitakan hal lain yang bermanfaat bagi masyarakat. "Kenapa kamu menulis berita itu (pergantian mobil dinas Ketua DPRD Surabaya), apa gak ada berita lain," kata Risma kepada wartawan Jawa Pos di ruang rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (16/10). Dalam rapat yang dihadiri pejabat pemkot, anggota dewan dan wartawan itu, Risma menegaskan bahwa pihaknya selama ini sudah berbaik hati dengan memberikan informasi kepada Ilham Wancoko (wartawan Jawa Pos) terkait kebijakannya. Mendapati hal itu, Ilham berusaha menanggapi dengan pernyataan bahwa pemberitaan itu tidak ada kaitannya

dengan wali kota. "Bu wali, itu berita komentarnya pak Baktiono (Ketua Komisi D DPRD Surabaya)," katanya. Namun, Risma langsung menjawab, "Apa tidak ada berita yang lain", lalu Risma pun tidak mau diwawancarai lagi. "Saya tidak mau jawab pertanyaanmu," kata wali kota saat dikonfirmasi Ilham. Mendapati hal itu, Ketua DPRD Surabaya M. Machmud sempat mendatangi wali kota dan Ilham yang sedang bersitegang. Machmud yang juga mantan wartawan itu berusaha melerai keduanya dengan menjelaskan kepada wali kota terkait fakta di balik sebuah berita. Ilham menjelaskan berita yang dipersoalkan wali kota adalah pemberitaan soal mobil dinas Pemkot Surabaya yang dikandangkan dan berita itu dimuat pada Selasa (15/10), sedangkan mobil milik anggota DPRD Surabaya tidak dikandang-

kan, sehingga mobil anggota dewan bisa digunakan kepentingan pribadi. Akhirnya, Ilham mengonfirmasikan masalah itu kepada Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono yang menjawab bahwa mobil dinas yang perlu dikritisi adalah mobil dinas pimpinan DPRD Surabaya. "Kata Pak Baktiono, mobil dinas pimpinan DPRD dapat bensin dan anggaran jika rusak. Sementara mobil dinas anggota dewan statusnya pinjam pakai. Jadi bensin dan kerusakan ditanggung sendiri," katanya. Selain itu, lanjut Ilham, Baktiono juga bilang kalau mobil Ketua DPRD Surabaya baru yakni dari mobil Panther diganti menjadi Innova. Namun, pemberitaan itu justru membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi tidak berkenan dengan mengatakan "apa tidak ada berita lain". (ant/dul/dik)

ddy/koran madura

PUING-PUING KEBAKARAN. Sejumlah warga sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran rumah di Jl. Polak Wonorejo, Surabaya, Rabu (16/10).

PEMILU 2014

AKIBAT KORSLETING KULKAS

KPU Segera Menetapkan Zona Kampanye

Kobaran Api Membakar Rumah di Surabaya

BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum Bojonegoro, Jawa Timur, akan menetapkan zona kampanye Pemilu 2014 di 430 desa/ kelurahan dan 28 kecamatan sesuai masukan yang diperoleh dari petugas pemungutan suara dan panitia pemilihan kecamatan. “Zona kampanye Pemilu 2014 akan kami tetapkan pekan ini. PPS dan PPK sudah banyak yang melaporkan mengenai zona kampanye di wilayahnya masing-masing,” kata Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman, Rabu (16/10). Ia menjelaskan penentuan zona kampanye untuk pemasangan alat peraga baik tingkat desa maupun kecamatan diatur dalam Pera-

SURABAYA - Satu rumah di kawasan Jl. Polak Wonorejo Surabaya ludes terbakar, pukul 05.15 WIB, Rabu (16/10). Kebakaran di rumah milik Imam Subekti warga Jl. Polak Wonorejo Gg. Lebar No. 17 RT. 04 RW. 01 Kelurahan Penilih, Kecamatan Genteng, tersebut terjadi saat penghuni rumah masih tidur. Salah satu saksi mata, Purwoto mengatakan, saat api muncul, tidak ada aktivitas apapun di rumah tersebut. Kemudin penghuni rumah berlarian ke luar dan berteriak minta tolong. "Saat api muncul, keadaan di rumah tersebut masih sepi, sepertinya pak Imam dan keluarganya masih tidur. Sesaat kemudian semua penghuni rumah berlarian ke luar dan

turan KPU No. 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu 2014. Zona kampanye di desa satu lokasi, katanya, penentuannya dilakukan PPS dengan desa dan zona kampanye di kecamatan dilakukan PPK dengan jajaran kecamatan. “Penentuan zona kampanye baik di tingkat desa maupun tingkat kecamatan tidak ada hambatan yang berarti,” tegasnya. Sesuai Peraturan KPU itu, katanya, zona kampanye pemasangan alat peraga ada tiga lokasi. Di setiap desa satu lokasi untuk pemasangan baliho, di setiap kecamatan satu lokasi untuk pemasangan bendera/ umbul-umbul dan di setiap kecamatan satu lokasi untuk

pemasangan spanduk ukuran 1,5 meter X 7 meter. Ia mengambarkan di setiap desa atau kecamatan nanti akan ada satu wilayah atau jalan dengan panjang tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk memasang alat peraga kampanye. “Pemasangan alat peraga kampanye pemilu di zona kampanye dilakukan oleh parpol atau calon legislatif (caleg) bukan KPU,” tuturnya. Menanggapi penentuan zona kampanye Sekretaris DPC PDI P Bojonegoro Donny Bayu Setiawan dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Choirul Anam menyatakan tidak ada masalah dengan alasan caleg di kedua partai sudah diinstruksikan untuk langsung menemui konstituen. (ant/gus/dik)

Saat api muncul, keadaan di rumah tersebut masih sepi, sepertinya pak Imam dan keluarganya masih tidur. Sesaat kemudian semua penghuni rumah berlarian ke luar dan berteriak minta tolong,”

Purwoto

Saksi Mata berteriak minta tolong," Ujar Purwoto kepada Wartawan, Rabu (16/7). Menurut pemilik rumah,

Imam, ada dua keluarga di rumah tersebut. Keluarga Imam beserta istri dan tiga anaknya, serta keluarga adik Imam, Subekti beserta istri dan satu anaknya. “Ada keluarga adik saya juga di rumah,” ujarnya. Warga sempat melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya, sebelum pemadam kebakaran (Damkar) tiba dilokasi. Upaya warga tidak membuahkan hasil bahkan api semakin membesar. Sementara itu, Ribut Mustakim Koordinator Lapangan PMK kota Surabaya mengatakan, petugas PMK tiba di lokasi kebakaran pukul 05.34. Api utama berhasil dipadamkan setelah 30 menit upaya pemadaman.

"10 unit mobil PMK diterjun ke lokasi untuk memadamkan rumah yang terbakar. Luas bangunan total 10 X 4 meter ludes terbakar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Ribut ketika dikonfirmasi. Setelah api berhasil dipadamkan, warga sekitar membantu membersihkan puingpuing sisa kebakaran. Namun warga tidak dizinkan untuk masuk ke ruangan belakang rumah yang telah di pasang garis polisi, guna kepentingan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran. Sementara, Anggota Polsek Genteng mengamankan 1 unit kulkas dengan kondisi hangus terbakar, yang diduga sebagai sumber api muncul.(ddy)


LINTAS JATIM

5

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220 | TAHUN II

Pemprov Perlu Membangun RSU dr Soetomo II SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera membangun RSU dr Soetomo II di kaki jembatan Suramadu sisi Madura. Proses lelang feasibility study (FS) dari proyek senilai Rp 483 juta terus dilakukan sehingga realisasi pembangunan fisik dari rumah sakit tersebut segera dilakukan. Direktur RSU dr Soetomo Surabaya dr Dodo Anondo kepada Koran Madura kemarin mengatakan rencana pembangunan rumah sakit

baru tersebut sudah dibicarakan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeprov) Jawa Timur. Diharapkan rumah sakit tersebut

bisa menampung para pasien rujukan dari empat kabupaten di Madura yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. "Rencana awal, rumah sakit ini akan lebih lengkap dalam melayani pasien yang dirujuk dari rumah sakit daerah, baik dari segi peralatan medis hingga dokter spesialisnya," papar dr Dodo. Selama ini, RSU Dr Soetomo yang ada sekarang tidak mampu menampung pasien rujukan jika jumlah pasien

Rencana awal, rumah sakit ini akan lebih lengkap dalam melayani pasien yang dirujuk dari rumah sakit daerah, baik dari segi peralatan medis hingga dokter spesialisnya,”

dr Dodo Anondo

Direktur RSU dr Soetomo Surabaya

membludak. Pasalnya, rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk Indonesia timur. Guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, dibangun RSU DR Soetomo II di kaki Jembatan Suramadu, sisi Madura. Fungsinya akan menjadi rujukan atau menampung pasien bagi empat rumah sakit daerah di Madura. "Kami tahu dan menyadari RSU dr Soetomo Surabaya sudah sangat pa-

dat, sehingga dengan adanya rujukan RSU dr Soetomo II di Madura akan mengurangi beban. Sekarang ini kami sudah membagi beban di RS Unair Surabaya," ujarnya. Hingga saat ini, pemprov Jawa Timur memiliki 5 rumah sakit, yakni RSU Dr Soetomo Surabaya, RSJ Menur Surabaya, RSU Saiful Anwar Malang, RSU Haji Sukolilo Surabaya, dan RSU Sudono Madiun. Selama ini, pasien rujukan dari Madura diarahkan ke RSU dr Soetomo atau

Rumah Sakit Haji Sukolilo Surabaya. Namun kedepannya, pemprov berharap agar pasien wilayah Madura tidak perlu jauh-jauh datang ke Surabaya untuk berobat. Untuk kawasan Mataraman dan sekitarnya, pasien rujukan dilayani di RSU dr Soedono Madiun, sedangkan untuk wilayah Malang Raya dan tapal kuda, pasiennya dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang. Dan untuk kota Surabaya dan sekitarnya dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. (han)

TENAGA KERJA INDONESIA

TKI yang Overstay di Saudi Dipulangkan dengan Pesawat Haji tidak resmi atau ilegal kebanyakan dari wilayah Madura. Mereka harus dipulangkan karena tidak adanya kejelasan nasib bahkan tinggal di kolong jembatan. Terkait TKI ilegal ini, mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur tersebut mengatakan, pemporv sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Saat ini TKI overstay yang dipulangkan oleh pemerintah sudah pulang ke kampung halaman masing-masing dengan selamat, karena tugas dari Pemprov Jatim hanya memastikan para TKI ini sampai di kampung halaman dengan selamat. "Mereka sudah sampai di tempat asal masing-masing, kita akan tetap melakukan pengetatan terhadap TKI ilegal, termasuk menempatkan Satgas di setiap bandara dan pelabuhan," pungkasnya. (han)

TRUK TNI TERGULING. Sebuah truk pengangkut pasukan TNI terguling di ruas tanjakan Desa Gawang, Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). Truk yang membawa pasukan pengamanan presiden ini terguling karena tidak mampu melewati tanjakan dan mengakibatkan empat personel TNI cidera.

SURABAYA - Sebanyak 684 orang TKI asal Jawa Timur yang overstay atau melebihi batas tinggal di Arab Saudi dipulangkan dengan pesawat haji, bersama ribuan TKI lain dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dipulangkan setelah sempat terlantar dan tinggal dibawah kolong jembatan selama berbulan-bulan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur DR Hari Soegiri kepada wartawan di Surabaya, Rabu (16/10). "Jumlah seluruhnya 3.419 orang, mereka overstay di Saudi, terlantar dan sempat tinggal di kolong jembatan. Kemudian mereka dipulangkan ke tempat daerah asal TKI dengan pesawat yang di tumpangi Jamaah Haji yang kembali ke Indonesia dalam keadaan kosong," ungkap Hari.

ASET DAERAH

RESEPSI

Gedung Cagar Budaya Menjadi Milik Pribadi

Menikah di Balik Jeruji Besi

SURABAYA - Aset pemerintah kota Surabaya satu persatu mulai hilang. Setelah Pulau Galang yang masih berkonflik, kini Gedung Gelora Pancasila juga telah berpindah kepemilikan.. Kini, gedung yang terletak di kawasan Raya Indragiri Surabaya tersebut dikabarkan telah menjadi hak milik Hendarman Supandji, Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat. Gugatan sengketa terse-

SURABAYA - Kalau cinta sudah melekat, tahi kucing rasa coklat. Ungkapan almarhum Gombloh tersebut tampaknya bukan isapan jempol belaka. seperti yang terjadi di Surabaya misalnya. Pasangan yang sedang dimabuk cinta rela menikah di balik jeruji penjara. Mujianto (24) warga Bangunrejo Kecamatan Soko, Tuban, tersangka kecelakaan maut di Jl. Kedung Cowek depan pos PJR Suramadu 03 Oktober 2013 lalu, melangsungkan pernikahan dan akad nikah di dalam masjid Al-Hidayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pukul 15.00 WIB, Rabu (16/10). Mujianto menikahi Nur Kusumawati (19) warga Tulangan, Sidoarjo. Acara pernikahan sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya, status tahanan hampir menunda rencana pernikahannya. Namun iktan cinta yang

ant/dhoni setiawan

but telah masuk kedalam ranah Mahkamah Agung RI. ”Dan kami telah berkirim surat agar Mahkamah bisa melakukan peninjauan kembali,” kata Hendro Gunawan, Sekkota Surabaya, Rabu (16/10). Hendro membenarkan status tersebut kini menjadi persoalan pelik. Selain itu, dalam PK yang diajukan, pemkot meminta agar proses eksekusi Gedung bersejarah yang dibangun di era tahun

1965 itu untuk ditunda.”Kami sudah ajukan hal tersebut. Tinggal menunggu hasilnya,” ujar Hendro. Sengketa Gelora Pancasila yang merupakan cagar budaya tersebut juga disayangkan Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Agus Sudarsono. ”Saya malah baru dengar informasi ini. Patut disayangkan kalau gedung (Gelora Pancasila, Red) tersebut jatuh kepihak lain,” kata Agus. Politisi asal partai Gol-

kar ini menyatakan persoalan sengketa tersebut harus menjadi perhatian serius. Sebab, Gelora Pancasila merupakan saksi sejarah masa kejayaan atlit Indonesia, khususnya Surabaya pasca kemerdekaan. Agus meminta keseriusan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk memperjuangkan hal tersebut.”Kredibilitas Walikota diuji dihadapan warga Surabaya,” tandasnya.(ddy)

ASET DAERAH

Interkoneksi Jawa-Bali Tambah Pasokan 2.550 MW PACITAN - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan bahwa dengan diresmikannya empat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan mampu menambah pasokan interkoneksi Jawa-Bali sebesar 2.550 MegaWatt (MW). “Proyek kelistrikan yang diresmikan ada empat dan total listrik yang akan masuk ke interkoneksi Jawa-Bali sebanyak 2.550MW,” kata Jero, saat memberikan sambutan pada acara peresmian proyekproyek infrastruktur, di Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). Jero menjelaskan, PLTU yang diresmikan tersebut adalah PLTU 2 Jawa Timr Paiton unit 9 dengan kapasitas 1x660 MW, PLTU 1 Jawa Tengah Rembang dengan kapasitas

2x315MW dan PLTU 3 Banten Lontar unit 2 dan 3, dengan kapasitas 2x315MW. “Khusus untuk PLTU Pacitan, akhirnya proyek tersebut bisa diselesaikan, karena memang baru pertama kali dibangun di pantai selatan yang memiliki tantangan yang besar,” kata Jero. Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga disertai dengan peresmian beberapa proyek lain seperti Gelanggang Olahraga dan Stadion Pacitan, Masjid Agung Darul Falah Pacitan, Akademi Komunitas Pacitan, dan pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Pemukiman seperti sistem penyediaan air minum, Rusun Asrama Atlet, dan juga ruas jalan Paci-

tan. “Dengan diresmikannya proyek-proyek ini, maka sarana dan prasarana yang ada khususnya di wilayah Pacitan sudah cukup memadai, oleh karena itu diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Jero. PLTU 1 Jawa Timur, Pacitan dibangun diatas lahan seluas 65 hektar, terletak di laut selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, kecamatan Sidomoro, sekitar 30 km arah timur Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Proyek tersebut memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas total tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 630 MW, dimana kapasitas masing-masing unit pembangkit sebesar 315 megawatt. Energi yang dihasilkan

PLTU tersebut disalurkan melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150kV sepanjang 35,65 km ke Gardu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8 km Ke Gardu Induk Wonogiri. PLTU 3 Banten Lontar terletak di Desa Lontar Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang yang disalurkan melalui Gardu Induk Teluk Naga dan Tangerang Baru, dan PLTU Paiton Baru akan disalurkan melalui Gitet Paiton. Sementara PLTU 1 Jawa Tengah Rembang terletak di Desa Leran dan Desa Trahan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang, dan akan disalurkan melalui Gardu Induk Rembang sepanjang 20 km dan Gardu Induk Pati sepanjang 50 km. (ant/ian/dik)

Dia menjelaskan, TKI yang overstay tersebut, dipulang menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut calon jemaah haji ketika kembali ke Jeddah dalam keadaan kosong. Khusus untuk TKI asal Jawa Timur yang jumlahnya 684 orang, 70 persen diantaranya merupakan TKI yang menggunakan visa umroh, sedangkan sisanya yakni 30 persen TKI resmi yang melarikan diri dari rumah majikannya, karena TKI tersebut tidak ada kecocokan selama bekerja di rumah majikannya. Menurut data di Disnakertransduk Jawa Timur, para TKI di Jawa Timur kebanyakan berasal daerahdaerah yang merupakan kantong-kantong TKI seperti Malang, Blitar, Tulungagung, dan Ponorogo. Mereka ke Saudi melalui jalur-jalur resmi. Sementara untuk jalur

kuat, membuat keduanya memutuskan untuk melangsungkan pernikahan sesuai rencana walaupun harus berlangsung di balik jeruji besi. “Saya senang karena sekarang sudah sah menjadi suami Nur. Pernikahan akhirnya dapat dilaksanakan meskipun di masjid Polres,” kata Mujianto kepada wartawan, usai melangsungkan akad nikah. Mujianto berharap, dirinya segera bebas dari penjara agar segera dapat berkumpul dan menikmati bulan madu bersama istrinya. “Saya ingin segera bebas dan berkumpul layaknya suami istri. saya sangat mencintai istri saya dan ingin segera mendapatkan momongan. Rela menikah di sini (Penjara - red) juga menunjukkan cintanya kepada saya,” ungkapnya. Sementara itu AKP Sumaryadi Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, pihaknya tidak

membatasi narapidana untuk tidak menikah selama menjadi tahanan. Tetapi bukan berarti memperbolehkan narapida untuk pulang ke rumah dan melangsungkan akad nikah. “Menikah hak setiap manusia. Kami tidak bisa melarang narapidana untuk tidak menikah selama menjadi tahanan. Maka dari itu kami memfasilitasi dengan menggunakan masjid di Mapolres untuk melangsungkan akad nikah,” kata AKP Sumaryadi. Untuk masa tahanan, tetap berjalan sesuai dengan keputusan pengadilan. Sekadar diketahui, terjadi kecelakaan maut di Jl. Kedung Cowek Surabaya yang melibatkan Truk L 9660 G dan mobil sedan S 1520 C menewaskan dua orang pengemudi dan penumpang mobil sedan, Kamis (03/10). Mujianto sendiri adalah pengemudi truk tersebut dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan itu. (ddy)

NIKAH. Mujianto dan kekasihnya melangsungkan akad nikah di masjid Al Hidayah Polres Tanjung Perak Surabaya, Rabu (16/10).

ddy/koran madura

PILEG

7.000 Pemilih Pemilu Legislatif Kabupaten Malang Dicoret MALANG - Sedikitnya 7.000 pemilih yang sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dicoret karena data ganda pemilih bersangkutan. Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ma-

lang Sugeng Priyanto di Malang, Rabu, mengakui setelah dilakukan verifikasi ulang, ternyata banyak data pemilih ganda. Oleh karena itu, yang datanya ganda langsung dicoret salah satu. Ia mengemukakan data ganda dalam DPT sebelumnya itu, kata Sugeng Priyanto, terdeteksi pada sejumlah penu-

lusuran data, seperti nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (NKK), pindah nikah serta perubahan identitas. Menurut dia, yang paling banyak ditemukan data ganda adalah pada status pindah nikah. Nama warga yang pindah nikah tersebut belum dihapus datanya dari daerah asal, se-

dangkan di tempat yang baru didata lagi, sehingga menjadi ganda. Selain itu, lanjutnya, satu orang bisa memiliki identitas ganda karena untuk keperluan pekerjaan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ketika mereka kembali ke Tanah Air, identitas mereka berubah lagi, sehingga kondisi ini yang

membuat DPT ganda semakin banyak. Ia mengakui verifikasi ulang DPT tesrebut menindaklanjuti surat edaran nomor 644 yang dikeluarkan oleh KPU pusat. Dalam surat itu disebutkan agar dilakukan pencermatan kembali calon pemilih meski sudah ditetapkan dalam DPT. (ant/ela/dik)


6

PROBOLINGGO

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220| TAHUN II

MPU

Sub Terminal MPU Memprihatinkan

PROBOLINGGO - Kondisi sub terminal Mobil Penumpang Umum (MPU) di terminal Bayuangga Kota Probolinggo memprihatinkan. Pasalnya, hingga saat ini sub terminal tersebut sepi penumpang. Akibatnya, banyak kendaraan MPU yang enggan “ngetem” di tempat itu. Sejumlah awak sopir MPU saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi tersebut. “Sub terminal itu sangat sepi penumpang. Jadi jarang kendaraan taksi mau ngetem disitu,” tutur salah seorang sopir MPU jurusan Pasuruan, Yunus kepada wartawan, Rabu (16/10). Meski ada yang ngetam, kata dia, hanya ada satu dua kendaraan saja. Itupun dilakukan dengan terpaksa, jika di luar terminal terlihat sepi penumpang. Mereka lebih memilih ngetem di luar terminal, karena penumpang banyak yang turun disana. Yunus menjelaskan, sepinya sub terminal tersebut, karena bangunannya berada di sebelah timur. Apalagi dari sebelah barat tertutup bedak milik pedagang. Sehingga banyak pe-

numpang yang dari luar kota yang tidak tahu jika di sebelah timur terminal ada sub terminal MPU. “Penumpang sangat jarang turun di dalam. Mereka banyak yang turun di luar terminal,” katanya. Seorang sopir angkutan kota (angkot), Misnali juga berpendapat serupa. Dia lebih membayar retribusi saja daripada harus menunggu penumpang di dalam. “Penumpang dari mana kalau di dalam. Semua kendaraan MPU hanya numpang lewat saja disitu,” tandasnya. Melihat kondisi seperti itu, pembangunan sub terminal yang dilakukan oleh pemerintah tersebut terkesan mubadzir. Terbukti, tidak hanya sub terminal itu sepi dengan penumpang, namun juga bangunan bedak untuk pedagang juga tidak berfungsi. Belasan bangunan bedak yang dibangun di areal itu memilih tutup. Bahkan, masyarakat enggan untuk menyewa tempat itu karena kurang prospek. “Siapa yang mau menyewa bedak itu kalau kondisinya sepi penumpang,” ujar seorang pemilik warung di areal terminal Bayuangga, Ny.

Neti. Menurut dia, sebelum terminal Bayuangga dilakukan renovasi, terminal Bayuangga terlihat ramai. Sehingga ramainya penumpang menjadi “berkah” bagi pedagang kaki lima (PKL) yang ada di areal terminal. Kepala UPTD Terminal Bayuangga Kota Probolinggo, Budi Harjo saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. “Kondisinya memang sepi penumpang,” tandasnya. Tak heran, jika kendaraan MPU hanya numpang lewat saja di sub terminal tersebut. “Mau bagaimana lagi, wong kondisinya memang seperti itu,” terang dia. Karena kondisinya sepi, tidak sedikit MPU yang memilih ngetem di luar terminal. Budi sendiri mengaku tidak bisa menghardik mereka agar mau ngetem di dalam. Budi menambahkan, pembangunan sub terminal tersebut menggunakan anggaran pusat. Sayangnya, dia tidak menjelaskan berapa nilai anggaran untuk pembangunan sub terminal itu.(ugi).

BANDAR EKSTASI BERSAUDARA. Petugas Satnarkoba menunjukkan bungkusan berisi lima ribu ekstasi jenis GG milik MR (38) dan LW (35) di Mapolresta Barelang, Rabu (16/10). MR dan LW yang merupakan kakak beradik itu ditangkap di sebuah hotel di kawasan Nagoya, Batam beberapa waktu lalu bersama barang bukti ekstasi senilai Rp500 juta, mobil, dan beberapa ponsel, dan mereka terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.

600 Pegawai K2 Terjadwal Mengikuti Tes CPNS PROBOLINGGO - Sebanyak 600 pegawai honorer (K2) Kabupaten Probolinggo, secara resmi akan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013. Pelaksanan tes tersebut akan digelar pada 3 November mendatang.

ALAT PERAGA

Sat Pol PP Segera Tertibkan Baliho Cakades

PROBOLINGGO - Kendati pemilihan Kepala Desa (Kades) serentak di Kabupaten Probolinggo masih akan dilaksanakan pada 26 Nopember 2013 mendatang, namun banner para calon kades kini sudah mulai bertebaran. Salah satunya di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Bahkan, banner tersebut bertebaran hampir di setiap gang-gang jalan pedesaan. Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Achmad Aruman menjelaskan, banner calon kades itu bakal ditertibkan. Upaya penertiban terhadap banner tersebut berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomer 7 Tahun 2011 Tentang pemasangan gambar di jalan. “Itu ada aturannya. Saya sudah melakukan koordinasi dengan Bagian Pemerintahan,” tandasnya, Rabu (16/10). Pemberlakuan aturan itu, kata dia, tidak hanya diberlakukan terhadap para calon legeslatif. Melainkan juga berlaku terhadap calon kades yang melakukan pemasangan gambar di pohon-pohon. “Memasang gambar di pohon itu harus mengajukan ijin dulu. Karena itu termasuk merusak tata lingkungan hidup,” katanya. Memang dari tahun-tahun sebelumnya, setiap pilkades belum pernah ada pemasangan gambar banner yang dilakukan oleh calon kades. Baru tahun ini, pemilihan kades

menggunakan banner yang dipasang di setiap gang-gang jalan. “Setelah kita melakukan koordinasi dengan Bagian Pemerintahan, ternyata memang ada Perda yang mengatur soal itu,” imbuh dia. Aruman menjelaskan, pemasangan banner calon kades tersebut ada waktunya. Yakni pada masa kampanye yang telah dijadwalkan. Jika ada calon kades yang melakukan pemasangan bukan pada masa kampanye, bannerbanner tersebut bisa dilakukan penertiban. Hanya saja, Aruman tidak menjelaskan kapan upaya penertiban itu akan dilakukan. “Untuk melakukan penertiban kita akan melakukan koordinasi dulu. Yang jelas kita akan melakukan penertiban sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya. Sementara itu, Kades Pesisir, Rupi’i saat dikonfirmasi mengatakan, calon kades itu berbeda dengan legeslatif. Jika pilkades tidak ada yang namanya masa kampanye calon. “Kalau di pilkades itu tidak ada masa kampanye. Jadi berbeda dengan calon legeslatif,” terang dia. Pemasangan banner calon kades, imbuh dia, tujuannya hanya untuk memperkenalkan si calon saja. “Tujuannya hanya itu. Tidak ada jadwal masa kampanye seperti pencalonan legeslatif,” pungkas Rupi’i yang juga mencalonkan kades lagi. (ugi).

Menurut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, Sigit Sumarsono melalui Kabid Pengembangan dan Diklat , Sugeng Agus Purnomo, mengatakan, untuk Pegawai K2 dari golongan honorer, sebanyak 601 orang akan tetapi untuk satu orang pegawai honorer meninggal dunia. Sehingga yang akan mengikuti tes CPNS tersebut sebanyak 600 pegawai. “Mereka akan mengikuti

tes tersebut secara bersama.,” katanya, Rabu (16/10) kemarin. Sugeng Agus Purnomo mengatakan, untuk tempat tes yang akan dijadikan tempat tersebut yakni BKD, dan gedung olahraga Kraksaan yang masih dilakukan survei. Karena tempat tersebut sangat cocok untuk dijadikan tempat tes tersebut. “Insyallah tempat tesnya dijadikan satu tempat saja,” ujarnya.

Materi yang akan diujikan dalam tes tersebut, lanjut dia, yakni pengetahuan umum dan tes kompetensi dasar. Namun untuk soal yang akan diberikan pada peserta ujian ini dipegang oleh pemerintah Pusat. “Soal untuk tes memang rahasia, dan BKD Kabupaten hanya sebagai panitia lokal saja,” terang Sugeng Agus Purnomo. Saat ini BKD Kabupaten Probolinggo, menurut Sugeng Agus Purnomo melakukan pengumpulan foto pegawai K2 . Karena ini juga merupakan persyaratan tes. Dan menghimbau kepada para pegawai untuk tidak mengunakan calo.“Biasaya kalau ada tes

CPNS, para calon mulai bermunculan dengan mengiming-ngimingi mereka dengan jaminan bisa lolos tes. Padahal kebijakan tentang lolos atau tidaknya ada ditangan pemerintah pusat,” pintanya. Ia menambhakan, untuk jumlah orang yang akan diangkat dalam CPNS tersebut, BKD masih belum terima secara tertulis berapa data pastinya. “Ini kami masih belum dapat informasi mengenai jumlah pastinya, tetapi yang jelas 600 pegawai K2 akan mengikuti tes. Sedangkan dari jalur umum pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam tahun ini belum mendapatkan jatah CPNS,” pungkas Sugeng Agus Purnomo. (fud)

RSUD Dr.Moh.Saleh Berbagi Bersama

700 Kupon Daging Kurban Dibagikan

PASCA IDUL ADHA

Pengunjung Hotel Normal PROBOLINGGO - Pasca Idul Adha, pengunjung hotel di Kota Probolinggo terlihat normal. Bahkan, terlihat biasabiasa saja. Hal ini diungkapkan salah satu pemilik hotel Moronyoto, Sunyoto yang ada di Jalan Bromo, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. “Kondisinya berbeda dengan hari raya tahun sebelumnya,” tandasnya kepada wartawan, Rabu (16/10). Jika lebaran tahun sebelumnya, pengunjung hotel miliknya tidak hanya dari

wisatawan lokal, namun juga dari manca negara. Seperti Prancis, Irlandia dan beberapa negara lainnya. Faktor tidak adanya peningkatan pengunjung, kata dia, karena para wisatawan langsung menginap di Bromo. Apalagi pada saat peristiwa erupsi Bromo yang terjadi beberapa tahun lalu. Sejumlah hotel yang ada di Kota Probolinggo kebanjiran pengunjung yang menginap. “Karena mereka takut. Sehingga mereka harus menginap di hotel yang ada di

bawah,” katanya. Menurut dia, pasca Idul Adha tahun ini, tidak ada dampak terhadap pengunjung hotel. Yang ada hanya pengunjung lokal. Seperti tamu dari Yogyakarta, Bali dan Jakarta. Mereka rata-rata menginap karena kemalaman dalam perjalanan, bukan tamu asli untuk berkunjung ke Bromo. “Kalau tamu yang mau ke Bromo langsung di Bromo menginapnya,” timpal pria yang juga pegawai negeri sipil itu. Justru, imbuh dia, situasi pasca Idul Adha tahun ini berpengaruh terhadap pemilik travel. Rata-rata penumpang travel bertujuan ke Bromo yang hendak berwisata di musim liburan kemarin. Sementara itu, beberapa travel yang ada di kawasan terminal Bayuangga Kota Probolinggo terlihat ramai penumpang. Bahkan, rata-rata penumpang mereka berasal dari manca negara. Seperti Australia, Nigeria, Belanda dan Jerman. “Jumlah penumpang mengalami peningkatan pasca Idul Adha tahun ini,” ujar seorang karyawan salah satu travel, Asir. Menurut dia, penumpang travel mayoritas tamu yang hendak berkunjung ke obyek wisata Bromo.(ugi).

RASA SYUKUR, enam ekor sapi ditambah empat kambing dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 14334 Hijriah oleh RSUD. Dr.Moh.Saleh Kota Probolinggo. PROBOLINGGO - Sebagai bentuk rasa syukur, enam ekor sapi ditambah empat kambing dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 14334 Hijriah oleh RSUD. Dr.Moh.Saleh Kota Probolinggo. Sebanyak 700 kupon daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar. “Setiap tahun kita lakukan kurban ini. Dan alhamdulillah ini sudah yang ke sekian kalinya dilakukan RSUD dr.Moh. Saleh. Dari enam ekor sapi dan empat ekor kambing yang dikurbankan merupakan ibadah dari karyawan,” ujar Direktur

RSUD.dr.Moh.Saleh, dr. Agus Suwignyo, yang dilaksanakan di kawasan Masjid Al Hikmah, Rabu (16/10). Lebih lanjut, pria yang akrap disapa Agus itu menjelaskan, hewan kurban berupa sapi yang berjumlah enam berasal dari karyawan, para dokter dan bidan. Dan dari pemotongan yang ada di tempat ini, setidaknya 700 kupon sudah disebar. Ke 700 kupon itu, untuk masyarakat di sekitar dan Kota Probolinggo khususnya. “Memang ini yang berkurban merupakan karyawan, daokter dan bidan

secara bersama-sama. Tentunya ini merupakan ibadah yang kita jalankan, sebagai syariat dalam ajaran agama,” ujar dr. Agus Suwignyo. Selain itu, lanjut dr.Agus Suwignyo, sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat. Yang jelas bagaimana terus meningkatkan ‘hablu minallah dan habluminannas,”tandasnya. Disinggung bentuk berbagi lainya dengan sesama selain ibadah kurban, kata dia, RSUD Dr. Moh. Saleh juga senantiasa berbagi untuk kebersaamaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sementara itu Slamet

(45), warga jalan KH.Mansur Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Maynagan salah satu penerima daging kurban mengatakan, setiap tahun kami kebagian kupon daging kurban dari RSUD. Dr. Moh Saleh. Dia berharap ke depannya, akan ada peningkatan dari karyawan yang menyisihkan rezekinya untuk menambah jumlah hewan kurban. “Alhamdulillah setiap tahun saya dapat jatah daging kurban. Semoga manfaatnya dirasakan masyarakat sekitar. Dan ini bentuk ibadah berbagi di samping zakat, tentunya juga kurban,”pungkasnya. (adv/hud).


OPINI

Sesat Fikir Bisnis Nikah Sirri

salam songkem

Kesalehan Sosial

I

dul Adha, satu momen hening cipta mengenang rubaiat Ibrahim dan Ismail, saat itu. Dikisahkan, Ibrahim merindu seorang anak. Ia berdoa tak henti lelah. Sampai Tuhan mengabulkannya. Ia memiliki seorang putra, Ismail, dari istri keduanya, Siti Hadjar. Beberapa tahun kemudian, Tuhan memerintahkan Ibrahim untuk menjagal anaknya sebagai kurban. Ibrahim pun melakukannya, ikhlas karena itu perintah yang pantas memerintah. Bayangkan saja jika hal serupa itu terjadi hari ini. Pada saat ini, perintah Tuhan yang jauh lebih ringan saja, betapa banyak yang mengabaikannya. Tuhan memerintah jangan korupsi saja, serasa sulit dihindari dan laku ini seakan-akan merambat secara sistemik. Oleh karena itu, korupsi dengan kata lain telah menjadi idiom baru; trias corruptica dimana legislatif, eksekutif, dan yudikatif berlombalomba untuk memiliki yang bukan miliknya. Secara kasat mata, oknum di trias politika yang melakukan korupsi tidak memiliki kesalehan sosial. Sebab laku korup menguntungkan dirinya dan mengabaikan hak-hak maupun hajat hidup orang banyak. Ini yang terberitakan melalui media massa. Di luar itu, pasti banyak oknum yang melakukan perbuatan serupa dengan nominal yang berbeda. Tetapi intinya sama, mengambil yang bukan miliknya untuk dimiliki dan sudah pasti tidak berkearifan sosial, individualistik. Kesalehan sosial inilah yang pelan tapi pasti mulai ditinggalkan oleh warga republik secara massif. Ini perlu dipikirkan bersama-sama terutama direnungkan oleh penyelenggara negara. Pembiaran individualisme secara massif didukung dengan wabah kleptomania yang endemik juga akan mengancam bangsa saat ini dan masa depan. Itu sebabnya, negara harus tegas terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran terhadap konstitusi. Hukum jangan hanya menghunjam ke bawah tetapi tumpul ke atas. Peringatan Idul adha bukan hanya menjagal hewan kurban, tetapi menggergaji jiwa yang ingin berkuasa melampaui batas kewenangannya. Sengkarut negeri ini sebenarnya bermula dari ketiadaan hukum yang jelas. Hukum mati bagi pelanggar hukum itu bukan solusi tetapi hanya ancaman. Yang lebih diperlukan hanyalah kepastian hukum. (*)

Misteri Bunda Putri

B

unda Puteri kini menjadi sorotan publik. Sebuah nama yang mencuat ke permukaan saat Lutfi Hasan Ishaaq menjalani sidang tipikor, namun hingga saat ini sosok orangnya masih menjadi rahasia, sehingga kehadiran nama itu menyimpan sebuah misteri yang sulit terlacak. Namun, orang-orang meyakini dia merupakan sosok yang memiliki kedekatan dengan sejumlah pejabat tinggi negara ini, termasuk dengan Presiden Republik. Bunda Puteri dalam misteri tersebut menjadi perhatian berbagai kalangan, termasuk menjadi bidikan penegak hukum, karena dia disebut-sebut ada hubungan dengan Presiden Republik dalam kaitan kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Sehingga bila ini benar adanya, maka posisi Presiden Republik patut diduga terlibat dalam kasus besar tersebut. Itulah sebabnya, Presiden Republik barangkali merasa berkepentingan dengan mesteri Bunda Puteri, sehingga Presiden Republik mengorek informasi dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Pertanian Suswono, Wamentan Rusman Heriawan, bahkan sekretaris pribadi hingga keluarganya. Dari hasil penelusuran tersebut kemudian Presiden Republik berkesimpulan bahwa dirinya tidak mengenal sosok Bunda Puteri sebagaimana yang disebut-sebut Lutfi Hasan Ishaaq tersebut. Pernyataan itu tentu merupakan pilihan, yang sebenarnya bernilai apologis untuk kepentingan mengamankan keterlibatannya dalam skandal kasus besar yang telah menjebloskan Lutfi Hasan Ishaaq. Sesungguhnya, penelusuran terhadap Bunda Puteri perlu terus dilakukan. Apalagi dalam perkembangannya, rahasia Bunda Puteri perlahan-lahan mulai ada titik terang, meskipun masih tampak samar-samar. Dalam berbagai pemberitaan disebutkan, Bunda Puteri memiliki kerabat di Desa Cilimus, bahkan ada mantan menteri yang tersandung kasus dugaaner korupsi Hambalang pernah datang ke rumah Bunda Puteri di Cilimus, akhir Desember 2012 lalu. Data ini menjadi awal untuk melacak siapa sesungguhnya Bunda Puteri. Bunda Puteri menjadi lebih jelas lagi, ketika dikaitkan dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa pada lebaran kemarin, Bunda Puteri pulang bersama suaminya yang menjabat sebagai Dirjen Hortikulturan (Kementerian Pertanian). Data tersebut makin memperjernih posisi Bunda Puteri, bahwa dia sebenarnya isteri orang penting di Kementerian Pertanian. Sehingga kemungkinan Bunda Puteri memiliki hubungan dengan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk dengan Presiden Republik memang sangat terbuka lebar. Presiden Republik bisa jadi memang mengenal dan akrab dengan orang-orang yang menjabat di sejumlah kementerian, termasuk di Kementerian Pertanian. Meskipun begitu, masih dapat diterima apabila Presiden Republik tidak mengenal dengan isteri para menterinya, karena memang tidak penting bagi Presiden mengenali isteri-isteri para menteri di Republik ini. bahkan bisa jadi juga Presiden Republik tidak mengenali masing-masing menteri yang ada di bawah kendali kekuasaannya tersebut. Hubungan Bunda Puteri dengan Presiden Republik memang perlu ditelusuri untuk mengungkap kebijakankebijakan Presiden Republik, yang ada kaitannya dengan skandal tipikor di negeri ini, termasuk dengan kasus suap impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. (*)

A

7

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO. 0220 | TAHUN II

Belum hilang ingatan kita tentang nikah kilat versi Ahmad Hasan yang anggota DPRD itu, kembali kita digegerkan oleh ulah masyarakat yang sesat fikir. Di Jakarta ditemukan banyak layanan jasa nikah sirri yang mematok tarif Rp. 2 sampai 2,5 juta sekali nikah. Bukan hanya itu, mereka pun memberikan sertifikat nikah sirri. (Jawa Pos (09/10).

S

ungguh berita itu membuat kita geleng-geleng kepala. Betapa dangkal dan sesatnya pemikiran masyarakat kita. Pernikahan seolah seperti ajang bisnis yang menggiurkan. Padahal pernikahan adalah sesuatu yang sakral bukan sebuah komoditas yang dapat diperjualbelikan. Pernikahan adalah sunah rasul yang mulia, atau istilah Qur’annya disebut dengan Mitsaqon Gholido, suatu akad yang kuat. Jika dalam hutang piutang saja oleh Allah diperintahkan untuk mencatat, maka pernikahan yang lebih sakral sudah seharusnya dicatat. Dalam UU No. 1 tahun 1974 pasal yang merujuk pada UU No. 22 tahun 1946 Jo UU No. 32 tahun 1954 menyatakan setiap perkawinan dikatakan

sah apabila dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam PP No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan UU No. 1/1974 pasal 10 sampai 12 juga menyebutkan bahwa setiap perkawinan harus dicatat oleh pegawai pencatat perkawinan. Itu dilakukan agar perkawinan tersebut mempunyai kekuatan hukum positif. Indonesia yang disebut dengan negara hukum, maka setiap perbuatan harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Masalah pernikahan sebenarnya mempunyai dua syarat yang mencakup beberapa syarat lainnya. Pertama, syarat syar'i, maksudnya suatu syarat dimana keabsahan suatu ibadah tergantung kepadanya. Peraturan ini yang menentukan sah atau tidak sahnya sebuah pernikahan. Peraturan ini adalah peraturan yang ditetapkan oleh syari'at Islam seperti yang telah dirumuskan oleh para pakarnya dalam buku-buku fiqh dari berbagai mazhab. Yang pada intinya adalah, keharusan adanya ijab dan kabul dari masing- masing dua orang yang berakad (wali dan calon suami) yang diucapkan pada majelis yang sama, dengan menggunakan lafal yang menunjukkan telah terjadinya ijab dan kabul. Selain itu, pernikahan juga harus dihadiri oleh dua orang saksi yang telah balig, berakal lagi beragama Islam. Dua orang saksi itu disyaratkan mendengarkan sendiri secara langsung lafal ijab dan kabul tersebut. Apabila unsur-unsur pembentuknya seperti diatur dalam syariat Islam itu telah secara sempurna dapat dipenuhi, maka akad nikah itu secara syara' telah dianggap sah, sehingga halal bergaul sebagaimana layaknya suami-istri yang sah, dan anak dari hubungan suami-istri itu sudah dianggap sebagai anak yang sah. Syarat yang kedua adalah syarat tawsiqy. Syarat tawsiqy adalah sesuatu yang dirumuskan untuk dijadikan sebagai bukti kebenaran terjadinya suatu tindakan sebagai upaya antisipasi

adanya ketidakjelasan di kemudian hari. Syarat tawsiqy bukan merupakan syarat sahnya suatu perbuatan tetapi sebagai bukti di kemudian hari atau untuk menertibkan suatu perbuatan. Seperti, hadirnya dua orang saksi dalam akad jual beli. Peraturan yang bersifat tawsiqy, merupakan peraturan tambahan yang bermaksud agar pernikahan di kalangan umat Islam tidak liar, tetapi tercatat dengan memakai surat Akta Nikah secara resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Secara administratif ada peraturan yang mengharuskan agar suatu pernikahan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegunaannya, agar sebuah perkawinan yang mempunyai tempat yang sangat penting dan strategi dalam masyarakat Islam bisa dilindungi dari adanya upaya-upaya negatif dari pihakpihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, sebagai antisipasi dari adanya pengingkaran adanya akad nikah oleh seorang suami dibelakang hari, yang meskipun pada dasarnya dapat dilindungi dengan adanya para saksi tetapi sudah tentu akan lebih dapat dilindungi lagi dengan adanya pencatatan resmi di lembaga yang berwenang, karena tidak akan didengar suatu pengaduan tentang perkawinan atau tentang hal-hal yang didasarkan atas perkawinan, kecuali berdasarkan adanya pencatatan akad nikah atau adanya dokumen resmi pernikahan. Kedua syarat diatas harus terpenuhi dalam suatu pernikahan yang sah.

Problem Lama Problem tentang nikah sirri sebenarnya sudah mewabah di masyarakat. Ketaatan terhadap agama Islam membawa pengaruh terhadap masalah perkawinan yang sering terjadi di masyarakat. Bagi mereka masalah perkawinan apabila telah dilaksanakan sesuai dengan syariat hukum Islam, sudah dianggap sah perkawinan tersebut. Mereka mempunyai anggapan bahwa perkawinan adalah urusan manusia dengan Tuhan. Sehingga hubungan negara tidaklah penting. Nikah sirri dilakukan karena banyak yang beranggapan jika nikah harus dicatatkan prosesnya berbelit-belit. Dalam hukum Islam nikah sirri bukan masalah baru. Imam Malik dalam kitab Al-Muwatha’ Juz II halaman 439, menceritakan bahwa ketika itu ada orang yang sedang menikah dan tidak dihadiri oleh saksi seorang laki-laki dan seorang perempuan maka ia berkata: “Ini adalah nikah sirri aku tidak memperbolehkannya, dan sekiranya aku datang pasti akan aku rajam”. Sedemikian tegasnya Imam Malik menyikapi adanya nikah sirri. Hemat kata, pernikahan yang tidak dicatatkan kepada pejabat yang berwenang, meskipun sudah memenuhi syarat-syarat menurut agama, belum dikatakan sah. Apalagi jika nikah itu dilakukan di tempat layanan menikahkan yang tidak jelas, tanpa wali dan tanpa saksi. Untuk itu, sudah saatnya kita sadar bahwa pernikahan yang sah adalah pernikahan yang sesuai dengan ketentuan agama dan dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA). Itu tidak lain adalah demi kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia yang lebih bermartabat.= *) Akademisi di Ahwalus Syakhsiyah/Hukum Keluarga Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Menyingkap Rahasia Penyembelihan Ismail

Masih ingatkah kita dengankisah Nabi Ismail AS yang akan disembelih oleh ayahnya sendiri, Nabi Ibrahim AS? Mari kita telaah kembali firman Allah yang tersirat dalam kisah tersebut.

I

brahim dan Ismail adalah sepasang ayah dan anak yang saling menyayangi. Tak ada yang lebih dicintai oleh Ibrahim kecuali puteranya, dan tak ada yang lebih Ismail hormati kecuali ayahnya, Ibrahim. Keduanya berhasil menjalin kedekatan khusus dengan Allah SWT hingga Dia menganugerahkan kemuliaan sebagai manusia teladan di zaman itu dengan gelar Nabi dan Rasul. Alkisah, suatu hari Ibrahim berkurban 1000 ekor kambing, 300 ekor sapi dan 100 ekor unta di jalan Allah hingga membuat semua makhluk tertegun heran. Beliau berkata, “Segala sesuatu yang dapat mendekatkanku kepada Tuhanku, maka satupun tak ada yang berarti bagiku. Demi Allah, jika Allah memerintahku untuk menyembelih puteraku sendiri, jika hal itu dapat mendekatkanku kepada-Nya, Niscaya aku akan melakukannya tanpa keraguan sedikitpun,” Hingga tiba suatu malam yang disebut malam Tarwiyah (malam tanggal 8 Dzulhijjah) saat Ibrahim sedang tertidur, Allah menagih janji beliau. Sesuai dengan arti kata tarwiyah dalam bahasa arab yang berarti mengingat-ingat

masa lalu, kala itu Ibrahim masih berfikir tentang janji apa yang telah diucapkannya di masa silam. Beliau baru ingat tentang janjinya di malam yang kedua atau yang lazimnya disebut malam arafah (malam tanggal 9 Dzulhijjah). Malam itu, ilham yang sama kembali hadir dalam tidur Ibrahim, bahkan lebih jelas dari malam sebelumnya. Ilustrasi dalam bunga tidur beliau kian menunjukkan bagaimana Allah SWT ingin menguji kualitas keimanan beliau. Namun beliau masih ragu dan takut akan adanya campur tangan iblis di dalam ilhamnya itu. Oleh karena itu, beliau memilih menyembunyikan ilham tersebut sampai datangnya petunjuk yang lebih nyata. Dan benarlah pada malam tanggal 10 dzulhijjah, ilham yang sama masih tetap setia menghiasi tidur beliau. Sejak saat itu, beliau yakin bahwa petunjuk itu adalah benarbenar dari Allah SWT. Maka keesokan harinya, dibawalah Ismail yang saat itu masih berusia tiga belas tahun ke tanah Mina. Beliau membawa pisau besar dan seutas tali layaknya akan menyembelih hewan kurban. Sebelum berangkat, beliau berpesan kepada istri beliau, Siti Hajar agar memakaikan pakaian yang paling bagus kepada Ismail karena beliau dan puteranya akan bertamu. Hari itu iblis berjuang sekuat tenaga untuk menggagalkan penyembelihan Ismail. Iblis menggoda Ibrahim dengan begitu halusnya, namun beliau tak menggubrisnya sedikitpun. Gagal menggoda Ibrahim, iblis berganti menggoda Siti Hajar, namun kegagalan yang sama tetap diperolehnya. Dan terakhir iblis menggoda Ismail yang amat lugu, tapi keimanan Ismail tetap tak tergoyahkan oleh rayuan Iblis, bahkan Ismail sempat melempari iblis dengan batu hingga mengenai mata kirinya. Iblis pun pergi dengan perasaan kecewa dan putus asa. Sesampainya di tanah Mina, sang Ayah berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, sesungguhnya aku telah melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka katakanlah bagaimana menurutmu?”

Maka ketika cinta dan keikhlasan dalam diri kita telah tercipta, buanglah mereka semua sejauhjauhnya. Ismail pun berkata, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang telah menjadi perintah bagimu. Insyaallah engkau akan menemuiku dalam golongan orang-orang yang sabar,” (QS. Ash-Shoffat ayat 102) Hari itu merupakan hari yang menegangkan. Allah menyingsingkan semua hijab malaikat di langit dan di bumi hingga mereka dapat melihat keikhlasan, kepatuhan dan kecintaan Nabi Ibrahim AS kepada-Nya. Tak ada satupun yang mereka perbuat melainkan hanya bersujud malu di hadapan Tuhan-Nya karena mereka baru menyadari kebenaran tentang firman Allah, “[Allah berfirman] Sesungguhnya aku akan menjadikan seorang kholifah di atas bumi. [Malaikat berkata] Mengapa Engkau akan menjadikan di bumi orang yang akan berbuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami selalu bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu,” Dari seuntai kisah di atas, dapat kita ambil pelajaran bahwa ciptaan, nikmat dan karunia-Nya hanya Dia ciptakan sebagai sarana kita untuk menjadi khalifah di atas bumi, bukan untuk kita cintai. Ketika kita sedang mencintai suatu ciptaan, kita akan menaruh harapan padanya sekali, dua kali bahkan berkali-kali, hingga kita dibuat putus asa oleh ketidakkuasaannya. Pada akhirnya, ia akan menghilang dari kehidupan kita berganti dengan ciptaan-ciptaan yang lain. Namun apapun itu adalah sama, tak punya daya dan kuasa. Mereka hanyalah boneka yang digerakkan, yang tak berdaya namun dengan mudahnya manusia dapat tertipu olehnya. Setelah kita lolos dari cinta kepada

boneka, pandangan kita akan sedikit berubah pada berbagai sesuatu yang kita rasakan nikmat. Sesuatu yang menyejukkan apabila dipandang, harum apabila di cium, dan menghanyutkan apabila didengar. Ketika manusia telah menemukan sesuatu yang abstrak ini, mereka berlomba-lomba untuk meraihnya. Anehnya, semakin indah yang mereka rasakan, semakin mereka tak terpuaskan olehnya. Karena memang setiap nikmat adalah nafsu. Mereka yang tersadar dan mulai meninggalkan keduanya berpindah dalam kekosongan dan kepasrahan. Sebagian dari mereka mulai melihat keberadaan Tuhan-Nya yang Maha di atas Maha. Mereka diam dan pasrah hingga mereka perlahan merasakan sesuatu hal yang maha dahsyat. Di situ mereka mulai merasakan apresiasi tuhan sebagai tanda keberhasilan mereka meninggalkan fatamorgana dunia. Inilah yang disebut karunia. Namun sekali lagi jangan tertipu! Karunia-Nya adalah iming-iming agar daya rangsang kita dapat meningkat untuk mencintai-Nya. Seperti sebuah piala yang kita peroleh dari hasil jerih payah kita bersaing dalam sebuah perlombaan. Apalah arti sebuah piala jika kita tak dapat meningkatkan potensi diri dan mengembangkan apa yang telah kita dapat. Karena itu simpanlah piala itu baik-baik dan jangan kita pandang itu adalah sebuah keberhasilan, karena keberhasilan sesungguhnya adalah saat kita benar-benar mewujudkan nyawa dari sebuah keberhasilan itu sendiri. Maka ketika cinta dan keikhlasan dalam diri kita telah tercipta, buanglah mereka semua sejauhjauhnya. Karena kita tidak akan pernah sampai kepada Dia Yang Penuh Cinta, jika beban kita masih diperberat oleh cinta-cinta yang semu. “Sesungguhnya Allah itu suci, dan tidak mau menerima sesuatu kecuali yang suci,” (HR. Muslim). Wallahu a’lam bish-shawab.= *) Strata 1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga 2012

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


88 Erick Thohir Tak Sabar Lagi Mengurus Inter

MILAN - Pengusaha muda asal Indonesia Erick Thohir tidak sabar lagi mengurus Inter Milan, setelah dipastikan menguasai 70 persen saham tim papan atas sepakbola Italia tersebut. Penandatangan kontrak pembelian saham dengan keluarga Moratti dilakukan Selasa (15/10) lalu. “Kerja yang sudah dilakukan oleh keluarga Moratti menjadikan Inter sebagai salah satu klub yang sangat dihormati di dunia karena nilai mereka di atas lapangan dan kewajiban-kewajiban sosial mereka. Saya adalah seorang pengusaha, tetapi lebih dari itu saya adalah seorang fan dan pencinta olahraga. Saya tidak sabar lagi menunggu untuk bekerja dan memanfaatkan pengalaman internasional kami dalam melayani klub ini dan fans mereka yang sangat fantastik,” kata Erick Thohir. “Hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Saya sangat terhormat karena Massimo Moratti telah memberikan tanggung jawab kepada saya untuk memimpin Inter melewati babak baru dalam sejarah mereka dan saya sangat senang karena dia akan terus menjadi partner saya,” ucap pemilik Harian Republika itu. Sementara itu, Presiden Inter Milan Massimo Massimo Moratti Moratti mengumumkan mengumumkan Erick Thohir yang berpartErick Thohir yang ner dengan Rosan Roeberpartner dengan slani dan Hany Soetedjo di Rosan Roeslani bawah bendera Indonesia’s dan Hany Soetedjo International Sports Capidi bawah bendera tal Group resmi memiliki Indonesia’s International Sports 70 persen saham Inter Milan setelah kedua belah Capital Group resmi pihak menandatangani memiliki 70 persen kontrak kerja sama. saham Inter Milan Dalam pernyataan yang dimuat di website resmi Inter Milan disebutkan baik Moratti maupun Erick Thohir berharap Nerazzuri memiliki masa depan yang lebih cerah. “Saya kira, sejarah Inter diperkaya. Karena itu, terima kasih kepada partner internasional kami yang saya yakini akan melanjutkan kesuksesan klub ini. Entusiasme dan pragmatisme partner baru menjadi jaminan masa depan,” kata Moratti. Negosiasi perihal penjualan saham Inter Milan sudah dilakukan sejak akhir musim lalu. Dengan tercapainya kesepakatan antara keluarga Moratti dengan Erick Thohir maka berakhirlah era kekuasaan keluarga Moratti selama 18 tahun di Inter Milan. Selama memimpin klub itu, Massimo Moratti sudah mempersembangkah lima gelar Liga Serie A Italia dan satu gelar masing-masing di Liga Champimons, Liga Europa, dan Piala Dunia Antarklub. Sedangkan ayahnya, Angelo Moratti, yang berkuasa sebelum dia mempersembahkan tiga gelar Liga Serie A Italia, dua Piala Eropa dan dua PIala Interkontinental. “Saya berharap Erick, Rosan, dan Handy cukup beruntung dan menambah lebih banyak lagi trofi ke klub yang sangat kami cintai ini serta membangun kepercayaan dan persahabatan dengan fans kami yang fantastik. Keluarga saya dan saya akan terus mengikuti perjalanan klub ini bersama Erick, Rosan, dan Handy dengan dedikasi dan afeksi yang sama terhadap Inter dan Internisti,” papar Moratti lagi. (espn/aji)

Mesut Oezil Cedera LONDON - Arsenal kemungkinan akan kehilangan Mesut Oezil pada laga Liga Utama Inggris akhir pekan ini, menyusul cedera yang didapat mantan pemain Real Madrid itu saat membela Jerman pada kualifikasi Piala Dunia Rabu (16/10) dini hari WIB. Pada laga tersebut, mereka menyikat Swedia dengan skor telak 5-3. “Der Panzer” dua kali tertinggal, sebelum akhirnya dua kali pula menyamakan kedudukan dan akhirnya membalikkan keadaan dan memetik kemenangan telak. Gelandang cerdas ini hanya bermain selama 10 menit sebelum ditarik keluar oleh pelatih Joachim Loew dan digantikan oleh Julian Draxler. Dia kemudian memasuki ruang ganti untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Cederanya Oezil menjadi perhatian serius “The Gunners”. Pasalnya, mereka sangat membutuhkan tenaga Ozil pada pertandingan melawan Norwich City di Stadion Emirates pada akhir pekan ini. Penampilan cemerlang yang diperlihatkan Oezil selama berseragam Arsenal turut mengangkat Arsenal ke puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris. (sky sports/ espn/aji)

OLAHR A GA KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO. 0220 | TAHUN II

KAMIS 17 OKTOBER 2013

Inggris Lolos ke Brazil

LONDON - Inggris sukses memastikan satu tiket ke Piala Dunia 2014 usai mengemas kemenangan 2-0 atas Polandia dalam laga pamungkas babak kualifikasi Grup H di Stadion Wembley, Selasa (15/10) waktu setempat atau Rabu (16/10) dini hari WIB. Wayne Rooney dan Steven Gerrard menjadi aktor kesuksesan Inggris menuju Brasil melalui golnya. Inggris sejatinya berada dalam tekanan untuk bisa lolos langsung menuju turnamen empat tahunan itu. Posisinya sebagai juara grup belum aman ketika masih menyisakan dua pertandingan terakhir. Pasalnya, mereka hanya terpaut satu angka atas Ukraina dan Montenegro. Namun, mereka berhasil menunjukan pantas disejajarkan dengan tim dunia lainnya ketika menyapu bersih dua laga. Sebelum meraih poin penuh dari Polandia, Inggris sukses membantai Monetenegro dengan skor 4-1. Dua kemenangan beruntun itu pun memastikan “St George’s Cross” ke Brasil setelah finis sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 22 poin dan unggul satu angka atas Ukraina yang menuju babak play-off. “Kami tentu senang dengan kemenangan dan keberhasilan lolos kami. Grup ini bagus tapi itu (menang atas Polandia) merupakan 10 laga kami tanpa terkalahkan. Dua pertandingan terakhir memberikan tekanan kepada tim. Kami butuh enam poin tapi kami berhasil mengatasinya dan bermain bagus di dua partai itu,” ujar Rooney mengenai keberhasilan timnya. Kegembiraan serupa juga ditunjukan penggawa Inggris lainnya, yakni James Milner. Gelandang Manchester City ini bahkan yakin ia dan rekan-rekannya akan semakin bersinar di bawah asuhan Roy

Hodgson. Inggris sejatinya dihujani kritik menyusul penampilan mereka yang kerap tidak konsisten sepanjang babak kualifikasi, tetapi Milner percaya timnya akan semakin kuat dari hari ke hari. “Kami telah menunjukan bagaimana sulitnya kami dikalahkan. Anda bisa melihat kami semua meningkat setiap waktu. Semakin lama kami bersama, maka akan semakin baik,” kata Milner. “Meskipun pelatih telah bersama tim 18 bulan atau lebih, tapi kami tidak memiliki waktu sebanyak itu untuk bersama. Tapi, saya pikir kami telah menuju arah yang benar dan berharap bisa meningkat menuju Piala Dunia nanti,” sambungnya. Tidak hanya pemain, Hodgson sebagai pelatih pun tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyebut keberhasilan membawa Inggris menuju Piala Dunia 2014 sebagai salah satu pencapaian terbaiknya dalam karier kepelatihannya. Hodgson kini memiliki waktu sekitar delapan bulan untuk menyiapkan timnya sebelum turun di pesta sepakbola terbesar dunia pada Juni tahun depan. Ia pun telah merencanakan untuk memanggil beberapa muka baru dan memberikan mereka kesempatan untuk bermain. “Kami akan menjalani laga persahabatan. Saya telah konsisten dengan pemilihan pemain dan di laga persahabatan ini akan memberikan saya kesempatan untuk memberikan satu atau dua pemain baru. Townsend, Smalling, Sturridge dan Wilshere akan punya kesempatan bermain lebih banyak,” tandasnya. (sky sports/aji)

Wayne Rooney menyundul bola ke dalam gawang Polandia (atas) kemudian merayakan gol tersebut (bawah). Pada pertandingan ini Rooney tampil impresif

Rekor Wayne Rooney (dalam Turnamen FIFA)

32 23 6 3 19 4 1

kali bermain kali menang kali seri kali kalah kali mencetak gol kali kartu kuning kali kartu merah

MANOFTHEMATCH

WAYNE ROONEY

Penampilannya dalam beberapa pertandingan terakhir menunjukkan kualitas Rooney yang berharga bagi tim yang dibelanya, baik di level klub dan tim nasional. Berikut penilaian tentang Rooney (dibuat dalam skala 1-10)

Stamina Sundulan Tembakan Kekuatan Kreatifitas Penguasan Bola Kecepatan Finishing

8 8 8 8 7.5 7.5 8 8

Prancis, Portugal, dan Meksiko Harus Lewati Play Off

BERNASIB SAMA. Winger Prancis Frankc Ribery berebut bola dengan bek FInlandia (kiri), penyerang sayap Portugal Nani meluapkan kegembiraannya (tengah) dan striker Meksiko Javier Hernandez menampakkan gesture tak kuasa (kanan). Prancis, Portugal dan Meksiko harus melewati laga Play Off untuk lolos ke Brasil tahun depan. PARIS - Ketika tim-tim besar dunia lainnya melenggang dengan mulus ke Brasil tahun depan, tidak demikian dengan juara dunia 1998 Prancis dan dua tim kuat dunia lainnya seperti Portugal dan Meksio. Ketiga negara ini harus berjuang melewati babak play off untuk terbang ke Brasil tahun depan. Bagi Meksiko, mencapai babak play off sudah merupakan capaian luar biasa karena sebelumnya mereka terancam gagal ke Brasil. Meski kalah pada laga terakhir pada Rabu (16/10) dini hari WIB, mereka berhak duduk di tempat kelima zona CONCACAF. Untuk sampai di negeri samba itu tahun depan, Meksiko harus menantang Selandia Baru di babak play off yang dimain dalam dua leg. Leg pertama akan berlangsung 13 atau 14 November di Meksiko, sebelum Javier Henandez dan kawan-kawan terbang ke Selandia Baru untuk melakoni leg kedua pada 20 November 2013. Begitu juga Prancis dan Portugal.

Hanya saja, laga play off zona Eropa belum diundi. Yang paling dikhawatirkan sekarang adalah kedua negara ini akan saling berhadapan di babak play off. Prancis sendiri berharap tidak berjumpa Portugal atau Swedia di babak play off. Prancis ke play off setelah hanya menjadi runner up Grup I di bawah Spanyol, meski pada laga terakhir melawan Finlandia di Stade de France Stadium, Rabu (16/10) dini hari WIB, Oliver Giroud dan kawankawan menang telak 3-0. Namun, tambahan tiga angka itu tidak mampu melewati perolehan poin Spanyol di klasemen akhir Grup I kualifikasi zona Eropa. Pasalnya, pada saat bersamaan Spanyol juga mengumpulkan poin penuh dengan mengalahkan Georgia 2-0. Hasil ini membawa Prancis di tempat kedua Grup I dengan selisih tiga poin di bawah Spanyol. Prancis yang unggul kualitas dari sang lawan sudah memimpin ketika

laga baru memasuki menit kedelapan lewat aksi Franck Ribery. Pemain terbaik Eropa ini membuka skor setelah berhasil memanfaatkan umpan silang usai lepas dari penjagaan pemain Finlandia. Ribery dengan tenang menyambar bola ke pojok kanan gawang Niki Maenpaa. Kedua tim bertukar peluang sepanjang sisa babak pertama. Oliver Giroud melepas peluang menjebol gawang Maenpaa dan langsung dibalas oleh ancaman Teemu Pukki serta Roman Eremenko. Di akhir babak pertama, Giroud kembali memperoleh peluang, tetapi lagi-lagi gagal setelah Maenpaa menepis bola. Pelatih Prancis Didier Deschamps melakukan dua pergantian dengan memasukkan Yohan Cabaye dan Loic Remy untuk menggantikan Blaise Matuidi dan Samir Nasri. Keputusan itu ternyata membuahkan hasil. Pada menit 76, sentuhan Giroud salah diantisipasi Joon Toivio dan mengarahkan si kulit bundar

ke dalam gawang sendiri. Tiga menit jelang laga usai, Karim Benzema usai memaksimalkan umpan silang Ribery. Di laga lain, Portugal harus menelan pil pahit usai dipastikan masuk babak play-off meskipun meraih kemenangan 3-0 atas sepuluh pemain Luksemburg. Ini merupakan hasil mengecewakan bagi tim Samba Eropa setelah meraih tiga kali hasil imbang selama babak kualifikasi. Mereka juga tercatat hanya menang delapan laga dari 16 kali pertandingan kualifikasi dan persahabatan sejak Piala Eropa 2012. Tambahan tiga angka ini tidak berarti banyak bagi Portugal karena mereka gagal menyalip Russia yang finis sebagai juara grup. Di saat bersamaan, Rusia bermain imbang 1-1 melawan Azerbaijan. Tambahan satu poin sudah cukup bagi mereka menuju Brasil tahun depan. Sementara, Portugal berada di posisi kedua dengan selisih satu angka. (espn/sky sports/aji)


Taneyan Lanjang

1

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220 | TAHUN II

KAMIS

9

17 OKTOBER 2013

Pelebaran Jalan Provinsi Dinilai Keluar dari Spek SUMENEP - Komisi C DPRD Sumenep mempertanyakan spek pelebaran jalan di sepanjang jalan Trunojoyo setempat. Pasalnya, pelebaran jalan itu menggunakan batu putih, padahal sesuai kebiasaan di berbagai lokasi perbaikan jalan di Madura, pemadatan jalan itu menggunakan pasir hitam dari wilayah Jawa.

BERITA

TERKAIT Halaman 10

syah a latief/koran madura

SIDAK. Komisi C DPRD Sumenep saat meninjau pelebaran jalan di Jalan Tronojoyo setempat, Rabu (16/10). Dewan menengarai proyek senilai Rp. 9 miliar itu tidak sesua dengan spek karena sirtu yang digunakan bukan dari Jawa (yang berwarna hitam) sebagaimana kebiasaan di berbagai lokasi perbaikan jalan di Madura. Batu putih yang digunakan dinilai kurang kuat.

Neter Kolenang

Senandung Indah

S

ebagai presenter, Khalida Alfiana Isaura dituntut selalu menjaga performa. Dan yang lebih penting menjaga kualitas suara dan konsentrasi. Keberhasilannya membawakan sebuah program sangat ditentukan oleh kesatuan ucapan dan pikiran. Sedikit saja konsentrasi pecah saat di depan mikrofon, tunggu penyesalan. “Mendengarkan musik sebelum masuk studio menyapa pemirsa membantu aku lebih konsentrasi, lebih-lebih lagulagu lembut,” tutur perempuan kelahiran 30 April 1992 itu. Dengan demikian, headset dan ponsel adalah teman sejatinya. Indah, demikian cewek teduh itu akrab disapa, mengaku sangat terbantu dengan musik untuk memulihkan konsentrasi. Senandung-senandung indah membantu Indah selalu memberikan yang terbaik Presenter di hadapan pemirsa. (mk)

KESEHATAN

15.425 Balita Terserang Penyakit ISPA SAMPANG - Sebanyak 15. 425 balita di Kabupaten Sampang terserang penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat, terhitung sejak Januari sampai bulan Mei 2013, rata-rata penderita penyakit tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu. Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Hanian Maria Farouq mengatakan, selama triwulan pertama terhitung sejak bulan Januari sampai bulan Mei tahun 2013 sudah tercatat sedikitnya 15.425 balita yang terserang penyakit ISPA. Menurutnya, penyakit ini sering menyerang pada saat pergantian musim. Sementara ini yang menjadi sasaran penyakit tersebut didominasi balita karena kondisi tubuhnya yang masih sangat lemah. “Jumlah penderita ISPA yang mendominasi pada balita cukup tinggi, namun jumlah tersebut masih wajar karena antisipasi dan pengobatan telah dilakukan,” ucapnya, Rabu (16/10). Kata Hanian, jumlah penderita ISPA pada tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sampai 17 ribu lebih. Untuk mengantisipasi itu, masyarakat diminta untuk tetap jeli dalam mengawasi kondisi kesehatan anaknya. Sehingga, ketika balita terindikasi terserang penyakit tersebut dapat ditangani sejak dini. (jun/lum) Pada rubrik Neter Kolenang edisi Rabu (16/10) paragraf pertama tertulis Indriana Yulia Mariska, Sarjana Pendidikan Matematika, seharusnya “Indriani Yulia Mariska, Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.” Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki.

Kampanye KB Tidak Merata BPMP-KB Membantah Tak Mampu Tekan Pertumbuhan Penduduk SUMENEP – Sosialisasi Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Sumenep belum menyeluruh. Program yang diharapkan mampu menekan laju pertumbuhan penduduk tersebut hanya terjadi di beberapa daerah. "Gak pernah ada sosialisasi KB, Mas, sampai saya punya anak 5," kata Pasutri asal Pulau Kangean, Ahmad dan Salma, Rabu (16/10). Di kepulauan, rata-rata satu keluarga memiliki anak melebihi yang disosialisasikan KB, dua anak. Masyarakat kepulauan mayoritas memiliki anak antara 3 sampai 4. Bahkan, menurutnya, di atas umur produktif masih saja ada yang melahirkan. "Iya, Mas, rata-rata kalau di sini punya anak 3 hingga 4, bahkan perempuan tua hamil sudah biasa," jelasnya. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep Ach. Noval mengakui bahwa program keluarga berencana (KB) tak mampu menekan arus ledakan jumlah penduduk. Menurut Noval, ada beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat.

Dia menjelaskan, mestinya, pemerintah membentuk petugas lapangan yang andal untuk mensosialisasikan KB. "Jadi, pemerintah itu mestinya buat PL untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang progam KB jika dalihnya adalah untuk menekan ledakan penduduk," paparnya. Menurut Noval, sejauh ini pemerintah seringkali terjebak nalar seremonial. "Artinya, kegiatan itu tidak bersifat taktis dan menyentuh kepada masyarakat. Maka tak salah jika KB terkesan formalitas dan tidak mampu berbuat banyak untuk menekan ledakan jumlah penduduk," paparnya. Namun, Kepala BPMP-KB Kabupaten Sumenep Ach. Masuni membantah program KB tidak mampu menekan laju ledakan penduduk. Menurutnya, be-

berapa tahun terakhir ini, masyarakat Sumenep sudah mulai sadar tentang pentingnya KB. Terbukti, menurut Masuni, pada tahun ini sekolah tingkat dasar kekurangan murid hampir 30 ribu. "Padahal kan idealnya dalam satu sekolah itu 120 siswa dari jumlah 20 siswa perkelas, tetapi sekarang hanya rata-rata 10 siswa perkelas. Nah, ini telah menandakan bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya KB, karena memang, punya anak banyak itu beban," katanya saat dikonfirmasi oleh Koran Madura. Ia menjelaskan bahwa kini eranya berbeda, dulu tak masalah punya banyak anak, tetapi kalau sekarang masyakarat dituntut untuk oleh banyak faktor, terutama faktor ekonomi. "Nah, makanya kita terus upayakan peningkatan akseptor KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Dengan dipasangnya alat kontrasepsi diharapkan pula derajat kesehatan ibu dan anak meningkat, sebab jika mela-

lui KB maka kelahiran akan terprogram. Ternyata ibu-ibu juga bersedia mengosumsi implan, minuman berjenis susu yang tidak mengganggu terhadap alat reproduksi kelamin," ujarnya. Secara ideal, lanjut Masuni, seharusnya seorang ibu telah berhenti melahirkan jika usia sudah di atas 30 tahun. Sementara untuk kesehatan dan mengurangi kerawanan persalinan sebaiknya jarak melahirkan antara anak pertama dengan kedua dan seterusnya paling tidak tiga tahun. "Jadi, banyak manfaatnya ikut KB, selain untuk kesehatan juga menguntungkan di faktor ekonomi. Dan sekarang laju ledakan penduduk sudah mulai optimal turun, karena masyarakat sadar tentang substansi buat anak, artinya tidak usah banyak-banyak yang penting berkualitas. Termasuk ketika arak anak terprogram dengan jumlah anak yang tidak terlalu banyak maka bisa meringankan beban ekonomi rumah tangga termasuk mungkin biaya sekolah anak," imbuhnya. (sym/mk)

PELABUHAN UJUNG-KAMAL

Ada Dugaan Penyimpangan Trayek Bus AKDP

BANGKALAN - PT ASDP pelabuhan Ujung-Kamal mengaku terus merugi. Sebab sejak tiga bulan terakhir, bus AKDP (antar kota dalam provinsi) sudah tidak melalui jalur penyeberangan laut. Akan tetapi, beralih melewati jalur penyeberangan Jembatan Suramadu. Kondisi yang demikian jelas menyalahi izin trayek yang dikeluarkan Dinas perhubungan (Dishub) provinsi Jawa Timur. Adapun penyebab lolosnya bus AKDP yang melewati jalur Suramadu diduga disebabkan oleh adanya penyimpangan oleh pihak terkait. Indikasi penyimpangan trayek sengaja terus dilakukan oleh oknum petugas, sangat kentara.

"Berdasarkan aturan, trayek bus Akas pulang perginya harus melalui jalur penyeberangan ujung Kamal, kecuali jam 12 malam, karena pelabuhan tidak beroperasi," kata Manager usaha ASDP Surabaya, Wildan Jazuli. Berdasarkan data dari Dishub Provinsi, jumlah armada bus yang trayeknya melalui pelabuhan UjungKamal sebanyak 200 armada. Namun, yang beroperasi hanya 80 kendaraan. Dari jumlah tersebut bus yang berangkat melalui pelabuhan Tanjung Perak hanya 10 armada, sedangkan pulangnya atau kembalinya tidak satu pun armada yang melalui penyeberangan pelabuhan Kamal.

"Kami sudah mengajukan keberatan ke Dishub Bangkalan, untuk menertibkan dan melarang bus AKDP melalui Jembatan Suramadu, tapi tidak ada tanggapan. Malah terkesan ada kesengajaan untuk dibiarkan lolos," terangnya. Sedangkan saat ditanya adanya indikasi pungutan liar (pungli) yang dilakukan petugas Dishub, Wildan enggan menjawab dengan tegas. Akan tetapi, dirinya berpendapat, dengan adanya pelanggaran yang dilakukan bus AKDP secara terus-menerus, jelas ada penyimpangan di lapangan. Meskipun bentuk penyimpangan tersebut belum diketahui. "Di jalan raya tangkel kan ada rambu larangan bus melalui jalur tersebut, tapi

kenapa dibiarkan lewat. Ada apa dengan hal itu?," tanyanya penuh curiga. Sementara itu, menurut salah satu Kondektur Bus AKDP Berinisial AD, sengaja melalui jalur penyeberangan Jembatan Suramadu, supanya lebih cepat dan menghemat waktu. "Daripada lama menunggu kapal sandar di dermaga, lebih baik saya bayar petugas di tangkel karena lebih cepat," katanya. Sementara itu, menanggapi adanya penyimpangan dan dugaan pungli, kepala Dishubkominfo kabupaten Bangkalan, Abdul Hamid tidak bisa dihubungi saat dikonfimasi via telepon selulernya. (ori/rah)

PEMILIHAN LEGISLATIF

DPT Pileg Bertambah 22 Ribu dari DPT Pilgub

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu Legislatif tahun 2014 mendatang sebanyak 879.171. jika dibandingkn dengan DPT Pilgub Jatim beberapa waktu lalu, jumlah DPT Pileg mengalami peningkatan sekitar 22 ribu, karena DPT Pilgub Jatim sebanyak 656.342 orang pemilih. Data hasil penetapan DPT itu jumlah pemilih laki-laki sebanyak 329.416 orang, sedangkan untuk pemilih perempuan sebanyak 349.755 orang, sehingga total DPT untuk Pileg 2014 yang

Bertambahnya DPT pileg itu karena dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah adanya pemilih pemula yang pada pilgub lalu belum berumur 17 tahun.”

AKP. Agung Pribadi Nuzulul Qurnain

ditetapkansebanyak 879.171 orang pemilih tetap. Sedang DPT pada Pilgub lalu sebanyak 656.342 orang pemilih. Komisioner KPU Pamekasan Divisi Pelaksanaan dan Data, Nuzulul Qurnain mengatakan, penetapan DPT tersebut sudah bersifat final dan sudah melalui prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku. “Jumlah DPT pada Pileg lebih banyak 22.829 orang dari pilgub lalu dan bersifat final,” katanya. Nuzulul menjelaskan bertambahnya DPT pileg itu karena dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah adanya pemilih pemula yang pada pil-

gub lalu belum berumur 17 tahun. Sayang, pihaknya tidak bisa merinci jumlah pemilih pemula yang dia maksudkan. Meskipun DPT itu sudah final, tetapi jumlah itu masih dimungkinkan dapat berubah. Namun perubahan itu bersifat pengurangan, karena adanya pemilih yang meningnggal dunia. Selain itu, perubahan bisa jadi bertambah. DPT yang telah ditetapkan itu sudah dihitung didasarkan pada warga yang pada 9 April 2014 mendatang sudah berumur 17 tahun. Sehingga tidak memungkinkan terjadinya penambahan. (oni/muj/rah)


10

SUMENEP

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO. 0220 | TAHUN II

Pelebaran Jalan Provinsi Dinilai Keluar dari Spek SUMENEP - Komisi C DPRD Sumenep mempertanyakan spek pelebaran jalan di sepanjang jalan Trunojoyo setempat. Pasalnya, pelebaran jalan itu menggunakan batu putih, padahal sesuai kebiasaan diberbagai lokasi perbaikan jalan di Madura, pemadatan jalan itu menggunakan pasir hitam dari wilayah Jawa. Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Hari Ponto, menyatakan, proyek pelebaran jalan di sepanjang jalan Trunojoyo Sumenep dinilai sarat dengan persoalan. Pasalnya, sirtu yang digunakan bukan dari Jawa yang warnanya hitam, namun menggunakan batu putih. Kalau menggunakan batu putih dinilai kurang kuat. ‘’Apakah speknya memang menggunakan batu putih atau sirtu dari Jawa. Kalau menggunakan batu putih kan kurang kuat,’’ kata Hari Ponto, di lokasi sidak, depan Universitas Wiraraja Sumenep, Rabu (16/10). Politisi Golkar itu menjelaskan, proyek senilai Rp 9 miliar itu diharap tidak hanya menghabiskan dana APBD 2013, namun ada hasil yang baik terhadap proyek yang diperbaiki itu. Sebab, selama ini, jalan di sepanjang jalan Trunojoyo Sumenep itu rusak parah, meski sudah diperbaiki. Jalan yang diperbaiki itu hanya berumur 2-3 bulan, setelahnya rusak kembali. ‘’Dana proyek perbaikan ja-

lan itu miliaran rupiah, jangan sampai asal dikerjakan, tapi hasilnya harus bagus. Sebab, struktur tanah sangat berpengaruh pada jalan,’’ harapnya. Selain mempertanyakan proyek perbaikan jalan, pihaknya juga pertanyakan pembangunan drainase dengan nilai proyek sebesar Rp 1,6 miliar. Pembangunan drainase di sepanjang jalan Trunojoyo itu memang dikerjakan dengan baik, tapi tanah galiannya tidak langsung diangkut sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas, bahkan sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas akibat tanah galian yang tidak diberaihkan. ‘’Kalau proyek pembangunan drainase memang bagus, tapi tanah galiannya tidak diangkut sehingga mengganggu lalu lintas. Tolong lah kalau sudah dikerjakan langsung diangkut sehingga tidak mengganggu lalu lintas,’’ paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumenep, Edi Rasiadi, mengatakan, spek pelebaran jalan di sepanjang jalan Trun-

SEKILAS SUMENEP

PLTD

Warga Kepulauan Mendatangi Kantor ESDM

ojoyo itu memang menggunakan batu putih untuk lapisan paling bawah dan di atasnya baru sirtu dari Jawa. Sebab, jika langsung menggunakan sirtu dari Jawa dinilai tidak sesuai dengan struktur tanah di Sumenep. Dan dia menegaskan, ada empat lapisan sirtu yang digunakan. ‘’Speknya memang begitu, menggunakan batu putih dilapisan paling bawah, karena disesuaikan dengan struktur tanahnya. Kalau langsung

sirtu dari Jawa, pasti air tembus ke atas dan jalannya akan cepat rusak.Menggunakan batu putih itu karena dari bawah ada genangan air,’’ ungkap Edi Rasiadi. Dia memaparkan, proyek yang menelan anggaran APBD II 2013 miliaran rupiah itu diproyeksikan untuk pembangunan jalan sepanjang 1 kilometer. Sepanjang 100 meter di selatan pintu masuk kota dan 900 meter depan kampus Unija, semuanya di

jalan Trunojoyo Sumenep. Jadi semuanya 1 kilometer. ‘’Anggaran Rp 9 miliar itu untuk pelebaran jalan dan median jalan,’’ imbuhnya. Dia menargetkan, plaksanaan proyek itu selesai pada tanggal 20 Desember 2013. Jika tidak selesai, pelaksana proyek dipastikan akan mendapatkan sanksi dari pengguna anggaran. ‘’Kami targetkan, 20 Desember sudah selesai,’’ pungkasnya. (athink/mk)

SUMENEP – Perwakilan warga Kepulauan Masalembu, Rabu (16/10) mendatangi Kantor ESDM Kabupaten Sumenep. Kedatangan warga untuk memperjelas perihal bantuan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Ketua HNSI Affandi, mewakili warga, usai bertemu Kepala Kantor ESDM Abd. Kahir, menuturkan, Masalembu memang dapat bantuan Rp 1 Miliar untuk dibelikan mesin PLTD. “Tetapi kami berharap jangan sampai itu jadi bola panas dan liar di masyarakat. Jadi, secepatnya mesin itu dikirim ke Masalembu. Karena di Masalembu, wacana PLTD sudah ramai dibicarakan,” jelasnya. Ketika ditanya hasil pertemuannya dengan kepala ESDM, ia menjelaskan, Abd. Kahir berjanji akan memperjelas pengelolanya dulu. Baru setelah itu kami berharap akan menindaklanjuti hal-hal lain. jangan sampai Termasuk, PLTD itu akan dikirimkan itu jadi bola sesuai permintaan kita. panas dan liar “Kata Kepala ESDM, pihaknya di masyarakat. akan memperjelas pengelolanya dulu. Oke, kami setuju itu, biar ada payung hukumnya. Termasuk harus ada fee ke daerah, biar ketika ada fee ke daerah, maka Pemkab akan memperjuangkan nasib rakyat kepulauan. Agar kami juga bisa hidup normal,” tegasnya. Sementara ketika wartawan hendak konfirmasi kepada Kepala Kantor ESDM, Kahir menolak untuk diwawancarai. Kata Kahir, pihaknya ada rapat. Padahal wartawan hanya minta waktu 2 menit saja, tetapi Kahir enggan menemui wartawan. “Maaf, saya lagi hendak rapat,” ujarnya singkat. (sym)

DUGAAN KORUPSI PEMBEBASAN LAHAN

Saksi Absen Sidang dengan Alasan Sibuk

KONFLIK LAHAN

Pemerintah Diminta Tak Hanya Diam SUMENEP - Konflik lahan antara warga Desa Gapura Barat, Banjar Timur, Palokloan, Paneleh maupun Batudinding, Kecamatan Gapura dengan PT. Garam masih belum diketahui ujung pangkalnya. Warga setempat berharap BPN melakukan peta bidang ulang. Masyarakat sudah terlanjur tidak percaya dengan adanya dua sertifikat lahan yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional, sebab sebelumnya tidak dilakukan secara partisipatif dan melibatkan mereka. “Masyarakat ketika itu memang diundang oleh kepala desa, tapi mereka yang datang bukan pemilik lahan,”papar, Ahmad (43) warga Desa Banjar Barat yang tanahnya diserobot PT. Garam, Rabu (16/10) kepada Koran Madura. Dia mengatakan, penyerobotan tanah yang dilakukan oleh PT. Garam, semula akibat pembuatan sungai yang terus diperlebar hingga melebihi batas tanah milik masyarakat. Pembuatan sungai dilakukan oleh PT. Garam tanpa sepengetahuan pemilik lahan. Sosialisasi yang dilakukan, bukan kepada pemilik tanah, sehingga ketika proyek itu berjalan ternyata pemilik tanah memprotes karena pelaksanaan proyek tersebut melebihi patok yang ada. Ahmad menegaskan setelah ada protes dari masyarakat seharusnya proyek itu jangan dilanjutkan, tetapi kenyataannya hingga sekarang pengerukan sungai itu tetap dilakukan. Padahal lahan yang dijadikan sungai merupakan hak warga, sehingga permasalahan harus diselesaikan terlebih dahulu. “Memang pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Garam ini mengacu kepada patok yang ada, tapi patok itu sudah berubah tiga kali yang

SUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep, Rabu (16/10) menjadwalkan pemanggilan saksi dugaan penggelembungan anggaran pembebasan lahan SMAN 1 Batuan. Namun, saksi yang dimaksud tidak bisa memberikan kesaksian dengan alasan sibuk. Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus) kejari Sumenep, Sugiyanto, mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan. Namun, saksi yang dipanggil masih belum bisa memenuhi panggilan. ”Kami telah melayangkan surat pemanggilan, namun saksi yang dipanggil tidak hadir,” katanya, Rabu (16/10). Ketidakhadiran salah satu saksi dari tujuh saksi yang akan diperiksa, karena yang bersangkutan saat ini masih banyak urusan, sehingga tidak bisa memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan. ”Katanya lagi sibuk, Mas,” ungkap Sugiyanto.

Beberapa hari terakhir, kejari telah memeriksa tiga orang petinggi dan mantan petinggi Disdik Sumenep. Mereka yang telah memenuhi panggilan kejari, mantan Sekretaris Disdik Sumenep Yayak Nur Wahyudi, Bendahara Disdik Syamsul Arifin, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Amin, dan mantan pejabat Kecamatan dan Desa Batuan. Dugaan mark up dana pembebasan lahan tersebut berawal dari laporan Jatim Corruption Watch (JCW) selaku pelapor. Dalam laporannya ditengarai ada mark up anggaran untuk pembebasan lahan SMAN 1 Batuan, karena harga tanah di daerah tersebut hanya Rp 50 ribu permeter (sesuai NJOP). Sementara dalam laporannya, harga lahan SMAN tersebut dilaporkan Rp 175 ribu permeter. Sehingga, anggaran pengedaan lahan SMA Batuan, mencapai Rp 1,7 miliar. (edy/mk)

EKONOMI

Mahalnya Krupuk Teki semakin lama tambah melebar hingga merembet ke lahan milik warga,” katanya. Lebih jauh Ahmad menceritakan, penyerobotan lahan milik masyarakat sepertinya memang disengaja, karena jika mengacu kepada patok yang pertama tidak akan merembet terhadap tanah milik warga. Itupun bukan hanya milik satu desa, bahkan merembet lebih jauh lagi ke desa yang lain. “Kalau kami tetap meminta tanah itu dikembalikan kepada warga, sebab itu milik warga yang tidak pernah dijual kepada PT. Garam, kenapa poyek tersebut menyerobot tanah kita,”tukasnya. Hal senada juga diungkapkan Fatimah, pemilik lahan lainnya. Dia mengaku, tanah yang digarap proyek oleh PT. Garam itu sudah diperkuat

oleh dokumen seperti leter C, sertifikat dan SPPT. Bahkan selama ini, dirinya masih membayar pajak. “Kami memiliki sertifikat yang sesuai dengan leter C. Jika sertifikat yang dikeluarkan BPN sama dengan milik kami, artinya BPN melakukan peta bidang yang salah. Kami akan tuntut itu,”jelasnya. Fatimah mengaku memang pernah menjual sebagian tanahnya kepada PT. Garam. Namun, luas lahan yang dijualnya tidak sampai dengan luas pengerukan proyek pembuatan sungai. Apabila pekerjaan itu tetap dilanjutkan, hal tersebut tentu akan merugikan semua pemilik lahan yang tanahnya diserobot, tidak terkecuali dirinya. Dia berharap pemerintah dapat membantu penyele-

saikan sengketa tersebut, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Apabila PT. Garam tetap melaksanakan proyek diluar batas tanah yang dimilikinya, dirinya dan pemilik tanah yang lain dipastikan akan menggugat PT. Garam. Saat ini, penyerobotan lahan milik warga, menurutnya, baru terjadi di enam desa. Di antaranya, Desa Banjar Barat, Banjar Timur, Batu Dingding, Panele, Gapura Barat dan Palokloan. Sedangkan luas tanah yang diserobot bervariasi, mulai dari 0,5 hektare hingga 3 hektare. Secara terpisah, Sekretaris PT Garam Sumenep Farid Zahid membantah tidak pernah melakukan penyerobotan tanah milik warga. Proyek tersebut dilakukan berdasarkan patok tanah kepemilikan PT. Garam sendiri serta

diperkuat oleh kepemilikan sertifikasi yang dikeluarkan oleh BPN. “Ini sudah ada sertifikatnya, tapi masyarakat mengklaim tanah itu miliknya dengan dasar SPPT dan leter C. Namun bukti tersebut kan bukan merupakan bukti hak, hanya untuk pembayaran saja,” jelasnya. Farid mengatakan, pada tahun 1975, PT. Garam sudah melakukan pembebasan dan merislah. Berdasarkan undang-undang, nasionalisasi peninggalan aset tanah tersebut merupakan peninggalan Belanda pada tahun 1986, yang disertifikasi yang sekarang dikembalikan batas-batasnya. “Sekarang kami hanya mengembalikan dari posisi sesuai dengan sertifikat yang ada,” pungkasnya. (athink/mk)

SUMENEP - Musim kemarau mendatangkan berkah tersendiri bagi perajin krupuk teki. Mereka pengolah biji teki menjadi barang yang bernilai ekonomis. Tak mudah untuk mendapatkan biji teki karena hanya pada musim kemarau bisa mendapatkan biji teki tersebut. Salah seorang pencari biji teki, di Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, Sumiyati, menuturkan, selama musim kemarau, dirinya setiap hari dengan dibantu keluarganya mencari biji teki di lahan tandus di lapangan terbang Trunojoyo. Setelah biji teki didapatkan, biji-biji tersebut kemudian ditumbuk dengan halus untuk dijadikan krupuk. “Setelah biji teki ini dikumpulkan, kami tumbuk halus untuk dijadikan krupuk,”tuturnya, Rabu (16/10). Untuk mendapatkan banyak biji teki tidaklah mudah. Dirinya harus keluar dari rumah mulai sejak pukul 6 pagi hingga pukul 12 siang. Dia mengatakan, untuk mendapatkan satu kilogram biji teki, dirinya membutuhkan waktu 5 hari. Selain itu, dia harus sabar mencari biji-biji teki yang tersimpan di dalam tanah. Sebab, setiap menggali tidak langsung mendapatkan biji teki. Hal senada juga diungkapkan Mani, warga Desa Kalimook. Dia menyatakan, penggalian biji teki lebih dulu harus membongkar tanah liat. Setelah biji-biji teki didapatkan dan ditumbuk, kemudian dijemur beberapa hari sebelum digoreng untuk dijadikan kerupuk. Harga kerupuknya, menurut Mani, cukup menggiurkan. Sebab, setiap kilogramnya bisa mencapai Rp. 100 ribu hingga Rp. 150 ribu. Menurutnya, pembeli kerupuk teki dari berbagai daerah banyak yang berminat. Sebab kerupuk jenis ini, kata Mani hanya ada di daerah Sumenep. “Saya tidak tahu khasiatnya. Konon bisa mengobati berbagai penyakit seperti asam urat dan kolestrol,” tuturnya. (athink/mk)


SUMENEP

11

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO. 0220 | TAHUN II

PT Sumekar Hanya Menjanjikan Kapal Cepat SUMENEP - Untuk meminimalisir terjadinya penumpang telantar di pelabuhan akibat cuaca ekstrem yang kerap melanda perairan Sumenep, PT Sumekar Line berencana mendatangkan kapal cepat. Alat transportasi laut tahan ombak tersebut akan melayani pelayaran Pelabuhan Kalianget - Pulau Kangean. Direktur PT Sumekar Rasul Djunaidy mengatakan, pihaknya telah menjajagi kerja sama personal dengan salah satu pengusaha asal Surabaya, yang memiliki kapal cepat berbahan aluminimum, yang bisa memecah ombak hingga tiga meter. “Saat ini, kami sudah melakukan penjajakan kerja sama dengan pemilik kapal cepat asal Surabaya, untuk melayani rute Kalianget– Kangean. Saat ini kapalnya masih beroperasi di Batam. Insya Allah pada tahun ini akan ditarik ke Sumenep, untuk melayani lintasan Kalianget-Kangean,” katanya, Rabu (16/10). Kapal cepat yang akan didatangkan tersebut berba-

han dasar aluminium, bukan fiberglass. Sehingga, katanya, dari sisi keamanan dan kenyamanan lebih terjamin. Sebab, kapal yang berbahan fiberglass tidak boleh berlayar di laut lepas. Maka dari itu, pihaknya mendatangkan kapal yang berbahan aluminium. “Kapal yang akan kami datangkan beda dengan kapal cepat yang sudah ada sekarang, kenyamanan dan keamanannya lebih terjamin. Target kami, kapal cepat yang akan didatangkan nanti kecepatannya lebih tinggi dari kapal cepat yang sudah ada,” tuturnya. Rasul menambahkan, rencana untuk mendatangkan kapal cepat terse-

but merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak pendapatan PT Sumekar, serta pihaknya bisa dengan segera bisa melunasi hutang – hutang perusahaan. “Target kami, tahun 2014, hutang PT Sumekar ini makin berkurang dan tinggal sedikit. Makanya, kami mencoba beberapa langkah, termasuk kerjasama personal mendatangkan kapal cepat,” terangnya. Direktur PT. Sumekar line bahkan berasumsi , dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun lagi, PT Sumekar bisa memiliki kapal cepat sendiri. Sehingga, tidak perlu repot menyewa kapal dari luar. Perlu diketahui, PT Sumekar merupakan salah satu BUMD Sumenep yang menjadi operator kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS). Kapal tersebut melayani lintasan Pelabuhan Kalianget-Pulau Kangean. Kapal berangkat dari Pelabuhan Kalianget pada hari Minggu, Selasa, dan Jumat. (athink/mk)

INFRASTRUKTUR

Prakiraan Cuaca Pulau Madura

Pasar di Kepulauan Belum Tertata SUMENEP- Pemerintah KABUPATEN Sumenep masih belum menata beberapa pasar yang ada di daerah kepulauan. Padahal, sudah hampir satu tahun keberadaan pasar di seluruh kepulauan terkatung-katung. Keberadaan pasar tersebut hingga saat ini masih belum memberikan sumbangan terhadap APBD. Kepala DPPKA Kabupaten Sumenep Carto tidak menampik bahwa hingga saat ini keberadaan pasar di kepulauan masih belum tertata. ”Iya, kami masih belum melakukan

penataan terhadap sejumlah pasar yang ada di kepulauan,” ucapnya, Rabu (16/10). Dia menjelaskan bahwa karena belum tertata dengan baik, maka berimplikasi terhadap peningkatan PAD. “Sejauh ini, khusus pasar kepulauan tak memberikan implikasi, karena masih nol rupiah sumbangannya bagi APBD untuk retribusi dan pajak, mestinya itu sepertiganya,” jelasnya. Ketika ditanya lebih jauh faktor yang membuat seluruh pasar di kepulauan tak

memberikan apa-apa ke PAD Sumenep, menurut Carto, disebabkan pasar-pasar di wilayah kepulauan mengalami swastanisasi penuh. “Iya, ada pengaruh swastanisasi untuk pasar kepulauan, sehingga pasar kepualauan tak dapat memberikan apa-apa terhadap peningkatan PAD,” katanya. Sementara, pasar-pasar yang mengalami swastanisasi, di antaranya adalah kepulauan Arjasa, Sapeken, Masalembu, Ra’as, Giligenting dan Sapudi. Sehingga, selain tak dapat berkembang, dengan

Kamis 17 Oktober 2013

adanya swastanisasi tersebut Carto mengaku tidak bisa berbuat banyak. ”Kita sebenarnya menginginkan pengelelolaan itu melaui cara Pelayanan Terpadu Kecamatan atau Paten. Sehingga, nantinya, minimal mereka berusaha ada kerjasama, karena tanahnya itu tanah kas desa, tanah pribadi. Keberadaan pemungutan itu kan liar, kalau yang tanah milik desa kan ada perdes yang mengatur tapi kalau yang lainnya? Nah ini kenapa kami mau melalui jalur paten, min-

imal surat berharganya itu minta ke kita,” paparnya. Carto menilai, dengan adanya surat berharga yang di dalamnya terdapat aturan terkait soal retribusi, karcis dan juga pajak dimungkinkan untuk bisa membangun kerja sama yang baik antara pengelola dengan pemerintah daerah. ”Dari surat berharga itu, nanti akan tambah jelas, berapa persen untuk pengelola, dan berapa persen pula pemerintah daerah,” tandasnya. (sym/mk)

GARAM RAKYAT

PT Garam Tidak Bersedia Membeli Garam SUMENEP – Komitmen PT. Garam terhadap DPRD Sumenep untuk membeli garam rakyat belum terpenuhi. Sampai saat ini, PT. Garam masih belum juga melakukan pembelian. Legislatif mengancam akan ke DPR RI. Berdasarkan hearing PT. Garam dengan sejumlah pengusaha dan juga petani garam yang dimotori oleh dewan beberapa waktu lalu, telah mendapatkan kesepakatan untuk melakukan pembelian dalam dekade satu minggu yang lalu. Namun, hingga detik ini PT. Garam tampak belum memenuhi hal itu. Bahkan Gudang PT. Garam sendiri masih tutup pagar. Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Proyogi mengatakan, dirinya merasa kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh PT. Garam itu. Sebab, selain melanggar atas kesepakatan yang telah dibangun bersama, PT. Garam terkesan membiarkan petani garam kelimpungan. ”Seharusnya, adanya BUMN seperti PT. Garam ini bisa mengayomi masyarakat, namun kenyataannya tidak,” ka-

tanya, Rabu (16/10). Tidak membelinya PT. Garam itu, diduga telah terjadi banyak kongkalikong di

dalamnya, sehingga sampai saat ini masih belum juga melakukan pembelian. ”Maka sebab itu, ini patut kita pertan-

yakan, ada apa kok sampai saat ini masih belum juga melakukan pembelian,” terangnya. Oleh sebab itu, dewan

akan melaporkan tindakan itu terhadap jajaran legislatif di tingkat pusat. ”Sekecil apapun hasil dari hearing kemarin, kami pasti akan sampaikan terhadap DPRD pusat nantinya,” tegasnya. Sementara Kepala Desa Pinggir Papas Abd. Hayat membenarkan jika selama ini PT. Garam Sumenep masih belum melakukan pembelian. ”Kami tidak tahu sampai kapan (PT. Garam) akan melakukan pembelian. Sebab, sampai saat ini masih belum melakukan pembelian,” katanya. Dia berharap, PT. Garam secepatnya melakukan pembelian garam rakyat. ”Kalau sudah tidak melakukan pembelian, maka yang pasti para petani akan merugi,” ujarnya. Kabag Umum PT. Garam Sumenep, Farid Zahid, saat dihungi melalui telepon selulernya tidak memberikan komentar. ”Maaf, Mas, kami masih menerima telepon, sebentar lagi ya Mas,” katanya. Namun ketika dicoba untuk dihubungi beberapa kali setelah itu, tidak ada jawaban walaupun nada dering ponselnya aktif. (edy/mk)

SUMENEP

PAMEKASAN

Hujan Ringan Suhu Kelembaban

: 26°c - 34°c : 52% - 86%

Berawan Suhu Kelembaban

BANGKALAN

SAMPANG

Berawan

Berawan Suhu Kelembaban

: 25°c - 34°c : 52% - 90%

: 25°c - 34°c : 52% - 90%

Suhu Kelembaban

: 25°c - 34°c : 52% - 90%

BANTUAN

Distribusi Raskin Tersendat SPA SUMENEP – Distribusi beras untuk masyarakat miskin (raskin) untuk daerah kepulauan sampai saat ini belum bisa didistribusikan. Hal itu disebabkan kendala surat permintaan alokasi (SPA) raskin yang sampai saat ini masih belum dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura, sejumlah kepala desa di daerah kepulauan enggan untuk menebus raskin karena sampai saat ini SPA yang merupakan persyaratan untuk bisa melakukan penebusan masih belum dikeluarkan. Hal itu dibenarkan oleh Kabag Perekonomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi melalui Kasubag Sarana Perekoniomian Daerah Wedi Sunarto. Pihaknya memang sengaja tidak mengeluarkan SPA untuk penebusan raskin pada tahap ke-15. ”Memang benar kami masih belum mengeluarkan SPA yang baru,” katanya, Rabu (16/10). Wedi menjelaskan, tidak dikeluarkannya SPA itu dikarenakan di jajaran eksekutif masih melakukan pengkajian terhadap pola distribusi raskin untuk daerah kepulauan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir adanya hal yang tidak dinginkan terjadi. ”Kami merencanakan untuk pendistribusian raskin ke depan itu kami akan kawal sampai ke balai desa setempat, namun saat ini kami masih dalam tahap pemprosesan,” tambahnya. Kendati deminkian, pihaknya berjanji akan segera merampungkan persoalan tersebut, sehingga masyarakat secepatnya bisa menikmati bantuan raskin itu. Namun, pihaknya masih belum bisa menerapkan sebelum adanya sosialisasi terhadap sejumlah aparat baik tingkat desa maupun tingkat kecamatan. ”Dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi terhadap seluruh kepala desa dan juga para camat yang berada di kepulauan, baru setelah itu kami akan diberlakukan,” terangnya. Sementara Kepala Desa Paliat Kecamatan Sapeken Maharuddin mengatakan, dirinya sampai saat ini memang masih belum melakukan penebusan terhadap beras raskin itu. ”Kami sudah dua bulan ini yang tidak melakukan penebusan, Mas,” katanya. Namun, pihaknya mengaku telah siap untuk melakukan penebusan, sehingga nantinya ketika ada instruksi akan segera melakukan penebusan sesuai aturan yang telah berlaku. ”Kami sudah siap untuk melakukan penebusan, bahkan kami sudah mendapat instruksi langsung dari bapak camat,” tukasnya. (edy/mk)

IKLAN BARIS BAGI HASIL MIGAS

Alangkah Lucunya Kota ini SUMENEP - Sudah tak terhitung minyak dan gas bumi yang dikeruk dari Kabupaten Sumenep. Tapi, pemerintah daerah sebagai penanggung jawab hingga saat ini belum tahu jumlah migas yang telah dikeruknya. Bahkan, terhadap bagi hasilnya juga tidak tahu. Anggota Komisi A Darul Hasyim Fath mengaku sangat lucu ketika pucuk legislatif dan eksekutif tidak mengetahui nominal bagi hasil yang diperoleh. Kata Darul, semua pemangku kebijakan bungkam mengaku tidak tahu. Ia mengaku heran, apa me-

mang benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu “Masak sebegitu mudahnya perusahaan migas menganggap orang Sumenep bodoh-bodoh. Kabupaten macam apa Sumenep ini. Bayangkan saja, Ketua DPRD, Wakil Bupati, Seka dan ESDM, mereka semua berdalih tidak tahu, sangat lucu sekali, ”katanya dengan nada kesal, Rabu (16/10). Menurut Darul, seharusnya dari uji seismic saja pemkab sudah mengetahui berapa kandungan migas di Kabupaten Sumenep, dan berapa barel yang dikeruk tiap harinya.

Warung Makan

Namun, kenyataaanya, hasil eksploitasi migas masih saja sepenuhnya didominasi oleh pemerintah pusat dan perusahaan migas. “Saya pikir sosialisasi seperti yang dilakukan PT Husky ini bernuansa manipulatif. Sebab, tidak dapat memberikan penjelasan secara detil. Sangat jelas sengaja membodohi dan hendak mengkelabuli pemerintah Sumenep selaku daerah penghasil migas,” ujarnya. Darul bercerita, Politisi PDI Perjuangan itu sengaja datang ke sosialisasi PT

Husky pada waktu itu, karena ingin mengetahui yang sebenarnya, meski tidak diundang. Dan benar adanya pihak perusahaan tidak ada planning yang jelas yang mengarah terhadap kesejahteraan masyarakat Sumenep, khusunya masyarakat daerah eksplorasi migas. Seharusnya lanjut Darul, pemerintah daerah mengoptimalkan hak otonominya guna mengembangkan potensi daerah tanpa melulu diintervensi pemerintah pusat. ”Kami selaku dewan (asal) kepulauan akan terus menga-

wal perseoalan migas Sumenep, bersama masyarakat kepulauan yang selama ini hanya kejebretan dampaknya. Anehnya lagi, perwakilan dari SKK Migas M. Fatah Yasin yang memang membidangi hulu migas, kelihatan kebingungan saat ditanya para awak media berapa sebenarnya bagi hasil migas Kabupaten Sumenep. Ia berdalih dengan mengatakan DBH itu sudah diatur Kementerian Keuangan. “Pastinya mengenai DBH Sumenep, Kementerian Keuanganlah yang mengaturnya. (sai/mk)

PUTRA RONGGOLAWE


12

PAMEKASAN

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220| TAHUN II

PLN

Listrik Sering Padam karena Layang-layang

Aktivitas jual beli tembakau di salah satu kuasa pembelian tembakau di Pamekasan. Pembelian tembakau tahun ini ditengarai diwarnai pelanggaran, karena diduga tidak menggunakan grade dan pengambilan sampel yang berlebihan.

Disperindag “Lemah Syahwat” Sanksi Tidak Bisa Diberikan jika Persoalannya Hanya Grade PAMEKASAN - Komisi B DPRD Pamekasan menyatakan pihak Disperindag tidak tegas menindak pabrikan yang melanggar standar mutu. Karena itulah pihaknya berencana akan memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, untuk meminta penjelasan tidak adanya sanksi kepada pabrikan yang membeli tembakau tanpa menggunakan grade itu, sebagaimana ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Anggota Komisi B DPRD Pamekasan, Imam Khusairi mengatakan DPRD sebenarnya sudah mengingatkan dinas yang memiliki keterkaitan dengan perniagaan tembakau, agar memberikan tindakan tegas terhadap pelanggaran itu. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menilai Disperindag bukan hanya tidak tegas dalam memberikan tindakan kepada pabrikan. Bahkan, Disperidag juga terkesan membiarkan pelanggaran itu tetap

terjadi berulang kali, sehingga patut dicurigai ada permainan mata di antara keduanya. ”Seharusnya Disperindag tanpa diingatkan, jika pabrik sudah melanggar aturan langsung memberikan sanksi,” katanya. Pembiaran iu, dalam penilaiannya, akibat ditiadakanya tim pemantau tembakau yang selama ini dinilai aktif melakukan pengawasan dalam jual beli tembakau di sejumlah perwakilan pabrik rokok di

Pamekasan. Selain tidak adanya grade, beberapa pekan terakhir Komisi B juga kerap menerima laporan pengambilan sampel (contoh) tembakau secara berlebihan oleh gudang. “Sampel itu melebihi ketentuan dalam Peraturan Daerah yang mengatur perniagaan tembakau,” kata Imam. Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pamekasan, Heru Budi Prayitno meminta pemerintah memberi sanksi kepada pabrikan yang membeli tembakau petani tidak menggunakan grade. Menurut Heru, jika kuasa pabrikan membeli tembakau tidak menggunakan grade, sama halnya dengan pengepul tembakau. Senada dengan Imam Khusairi, Henu menilai lalainya kuasa pabrikan dengan tidak menggunakan grade tersebut, salah satu pe-

nyebabnya karena tidak adanya tim pemantau tembakau tahun ini. Minimnya produksi tembakau tahun ini, menurut dia, bukan alasan pemerintah meniadakan tim pemantau. Sebab jual beli tembakau tetap terjadi dan tetap harus diawasi. Temuan tersebut, kata Heru, ada di sejumlah gudang tembakau di Pamekasan, salah satunya di kuasa pembelian milik PT Gudang Garam. Ia berencana akan bertemu dengan DPRD dan pemerintah Pamekasan untuk menyampaikan hal tersebut. Kepala Disperindag Pamekasan, Budi Irianto berjanji akan menelusuri temuan tersebut. Jika temuan tersebut benar, pihaknya akan memanggil untuk diberikan pembinaan. “Kami belum menerima laporan resmi hasil temuan tersebut,” kata Budi.

Budi mengaku pemerintah tidak bisa memberikan sanksi kepada pabrikan, jika persoalannya hanya grade. Sangsi baru bisa diberikan jika ada temuan tembakau Jawa yang diselundupkan ke wilayahnya atau pengambilan sample yang melebihi ketentuan, yakni lebih dari satu kilogram. Budi menduga, tidak adanya grade tersebut, bukan di gudang tembakau, melainkan di bandul dan bukan di gudang besar atau di ranting. Tahun ini Pemerintah Kabupaten Pamekasan meniadakan Tim Pemantau Tata Niaga Tembakau. Penghapusan dilakukan, karena jumlah produksi tembakau petani tahun ini, sangat kecil. Sehingga anggaran yang untuk tim pemantau tersebut dikembalikan ke kas daerah, untuk dimanfaatkan terhadap kegiatan lain. (awa/muj/ rah)

PENDIDIKAN

Kekurangan Guru Belum Bisa Terpenuhi Tahun ini

PAMEKASAN - Kekurangan guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan dipastikan tidak bisa teratasi tahun ini. Sebab, rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diharapkan bisa memenuhi kekurangan guru masih jauh dari harapan, karena kuo-

ta pengangkatan guru CPNS hanya 50 orang. Sementara Dinas Pendidikan (Disdik) setempat sangat menggantungkan harapan pada pengangkatan PNS melalui jalur khusus dari tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K-2). Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Ka-

bupaten Pamekasan, Suryanto mengatakan rekrutmen guru tahun ini sangat sedikit. Sementara berdasarkan kebutuhan dari semua jenjang mencapai 852 guru. Kebutuhan guru yang paling banyak berada di jenjang sekolah dasar (SD) yang jumlahnya mencapai 598 guru. “Kami punya 400 orang lebih THL K-2 yang jika mereka semua diangkat menjadi guru PNS bisa menutupi 95 persen kebutuhan awal,” katanya. Namun berdasarkan ketentuan dari pemerintah pusat, pengangkatan THL K-2 itu tidak ditentukan formasinya dari awal seperti halnya rekrutmen guru yang sifatnya umum. Dengan demikian, Disdik Pamekasan tidak bisa menentukan berapa jumlah guru yang bisa ditutupi dari jumlah kekurangan yang ada. Disdik berharap semua THL itu bisa diangkat semua. Suryanto mejelaskan jika rekrutmen 50 guru PNS melalui jalur umum akan ditempatkan di wilayah utara, maka THL yang nantinya lulus tes juga akan ditempatkan di

wilayah utara. Sebab kekurangan yang paling banyak, yakni guru SD yang ada di wilayah utara seperti Batumarmar, Waru, dan Pasean. Walaupun di wilayah kota Pamekasan, juga mengalami kekurangan guru. Namun tidak setimpang kekurangan guru di wilayah utara. Pemetaan yang dilakukan Disdik Pamekasan terkait dengan upaya penataan guru yang disesuaikan dengan tempat tinggalnya, saat ini sudah banyak yang tepat sasaran. Artinya, guru yang tinggalnya di kota sudah mengajar di kota dan sekitarnya. Begitu pula guru yang tempat tinggalnya di utara, ditugaskan di sekolah yang jaraknya berdekatan. Sedangkan guru asal Pamekasan yang masih mengajar di utara tinggal sedikit. Meski terdapat kekurangan guru yang jumlahnya mencapai 852 orang, namun saat ini masih terdapat kelebihan guru mata pelajaran tingkat SMP, SMA, dan SMK yang mencapai 101 guru. Berdasar data di Disdik Pamekasan, kekurangan guru dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat mencapai 852 guru.

Meski demikian, saat masih kelebihan guru mata pelajaran tingkat SMPdan SMA yang mencapai 101 orang guru. Rincian kekurangan guru di Pamekasan, yakni guru kelas sebanyak 517 orang, guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) 36 orang, serta guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 45 orang. Sedangkan tingkat SMP Negeri sebanyak 101 orang, SMA Negeri sebanyak 38 orang dan kekurangan guru di SMK Negeri mencapai 115 orang. Sedangkan kelebihan 101 orang guru mata pelajaran, SMP Negeri kelebihan 62 orang guru, SMA Negeri kelebihan 28 orang guru dan SMK Negeri kelebihan 11 orang guru. Untuk sementara, kekurangan guru di Pamekasan masih diisi oleh guru tidak tetap (GTT), yang jumlahnya mencapai 3. 100 orang guru lebih untuk sekolah negeri dan swasta. Meliputi guru SD mencapai 2. 000 orang lebih, SMP 600 orang, SMA lebih dari 300 orang, dan SMK lebih dari 200 orang guru. (uzi/muj/ rah)

PAMEKASAN Pihak PLN menyatakan penyebab padamnya listrik di beberapa wilayah di Pamekasan akibat benang layang-layang yang tersangkut ke kabel listrik. Selain itu, ranting pohon yang berada di sekitar saluran listrik juga menjadi penyebab lainnya. Kepala Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Madura di Pamekasan, Junadi mengatakan pemadaman listrik disebabkan oleh dua hal tersebut. Pihaknya sudah berusaha memberi peringatan kepada warga untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan PLN. Pihaknya juga melarang warga melakukan pemotongan dahan pohon di sekitar jaringan PLN. Peringatan itu dilakukan melalui siaran keliling ke sejumlah desa. “Kesadaran masyarakat masih rendah, buktinya masih banyak ditemukan layang-layang menyangkut di jaringan listrik,” kata Junaidi. Ia mengakui pemadaman aliran listrik yang terjadi tidak semua diberitahukan kepada warga. Sebab, pemadaman yang terjadi akibat benang layang-layang yang tersangkut di jaringan atau karena batang pohon, sifatnya mendadak , sehingga perusahaan itu tidak sempat menyebarkan pemberitahuan terlebih dahulu. Perusahaan itu baru akan menyebarkan pemberitahuan pemadaman jika disebabkan oleh perbaikan yang terencana. Pemberitahuan itu disebarkan melalui media massa sejak beberapa hari sebelum dilakukan pemadaman. “Tidak semua pemadaman bisa kami awali dengan pemberitahuan. Terutama yang bersifat mendadak dan tidak terencana,” katanya. Beberapa waktu terakhir,

aliran listrik di beberapa wilayah di Pamekasan seringkali mengalami pemadaman. Padamnya aliran listrik itu dikeluhkan karena kejadiannya mendadak. Warga mengeluhkan pemadaman itu, karena menyebabkan barang elektronik mereka rusak. Hairuddin, 45, warga Dusun Malangan Barat Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, mengatakan barang-barang elektronik berupa kulkas (lemari pendingin), komputer, dan televisi miliknya rusak akibat pemadaman listrik yang terjadi secara tiba-tiba.

Ia menilai peristiwa itu disebabkan oleh kurang maksimalnya pelayanan dari PLN sebagai perusahaan yang bertanggungjawab terhadap penyaluran listrik. Padahal tarif rekening sudah mengalami kenaikan sejak beberapa bulan terakhir. Ia menilai peristiwa itu disebabkan oleh kurang maksimalnya pelayanan dari PLN sebagai perusahaan yang bertanggungjawab terhadap penyaluran listrik. Padahal tarif rekening sudah mengalami kenaikan sejak beberapa bulan terakhir. Seharusnya, kata dia, PLN melakukan antisipasi sejak dini terhadap penyebab terjadinya pemadaman. Sebab, tidak jarang, listrik padam pada waktu sangat dibutuhkan, misalnya saat anak-anak sedang belajar atau mengaji. (awa/muj/rah).

PENGELOLAAN HUTAN

Perhutani Menggugah Kesadaran Hukum Masyarakat Madura PAMEKASAN - Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Madura, Jawa Timur, berupaya menggugah kesadaran hukum masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan dengan mensosialisasikan ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan hutan negara. Kepala Administratur Perhutani Madura Murgunadi mengatakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan hutan kini masih rendah sehingga perlu dilakukan sosialisasi, sebagai upaya untuk mewujudkan terciptanya tatanan masyarakat sadar hukum. “Ini dibuktikan dengan masih adanya kasus penyerobotan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Murgunai. Oleh karenanya, sambung dia, sebagai perusahaan yang dipercaya pemerintah untuk mengelola aset kekayaan hutan negara, pihaknya memandang perlu melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk ikut melestarikan hutan. Terkadang pelanggaran hukum yang dilakukan masyarakat, salah satu penyebabnya, mereka tidak mengetahui tentang ketentuan hukum yang berlaku. Hutan sering dianggap sebagai kekayaan milik masyarakat sekitar, sehingga masyarakat merasa berhak untuk mengambil sebagian kekayaan yang ada di hutan itu, tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang akan terjadi. “Padahal, segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan dan pengelolaannya, sudah ditetapkan melalui ketentuan perundang-undangan,” katanya menjelaskan. Kondisi ini, sambung dia, banyak yang tidak diketahui oleh masyarakat, dan oleh karenanya, pihak Perhutani memandang perlu untuk melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat. Ia menjelaskan sosialisasi dalam rangka menciptakan kesadaran hukum kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan ini telah dilakukan perusahaan itu bersama instansi terkait beberapa waktu lalu. Selain melibatkan para aparat desa setempat, kapolsek, dan camat di sekitar kawasan hutan, juga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Sosialisasi mengenai ketentuan undang-undang tentang pengelolaan hutan itu juga melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Menurut Murgunadi, pelibatan semua pihak dalam upaya menciptakan kesadaran hukum dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan negara itu penting dilakukan, karena sejatinya penyelamatan hutan menjadi tanggung jawab semua pihak. Murgunadi mengatakan, hal ini juga berdasarkan pasal 30 UU No.16 Tahun 2004. Sekaligus merupakan bentuk implementasi dari undang-undang dimaksud. MoU dalam rangka penyelematan aset negara melalui pendekatan hukum antara pihak Perhutani dengan Kejari dari empat kabupaten di Pulau Madura itu disaksikan perwakilan Polres se-Madura, dan utusan Bakorwil IV Madura. (ant/rah)


PAMEKASAN

13

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220| TAHUN II

RUMAH SAKIT

Keluarga Pasien Mengkhawatirkan Keamanan Barang PAMEKASAN- Keluarga pasien yang dirawat di ruang paviliun Rumah Sakit dr. Slamet Martodiwirdjo Pamekasan mengeluhkan tidak adanya pagar pengaman di bangunan yang terletak di sisi barat RS tersebut. Mereka mengaku was-was menjadi korban kejahatan yang dilakukan oleh tangan-tangan jahil yang mengambil kesempatan di saat mereka lengah. Turmudi, salah satu keluarga pasien mengatakan tidak adanya pagar di sisi utara ruang paviliun dinilainya berpotensi memberi celah kepada pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya di RS tersebut. Terbukti selama ini sudah beberapa kali terjadi aksi pencurian, mulai dari kehilangan dompet dan barang-barang berharga lainnya, termasuk pencurian motor. Ia berharap kondisi tersebut segera mendapat perhatian dari pengelola rumah sakit terbesar di Madura itu, agar bangunan tersebut dilengkapi dengan pagar. Dengan demikian, ia yakin aksi kejahatan yang sering terjadi di RS itu bisa diminimalisir (dikurangi). Jika kondisi itu terus dibiarkan,

ia yakin, para pengunjung RS tidak akan tenang karena tidak adanya jaminan keamanan.

Dengan demikian, ia yakin aksi kejahatan yang sering terjadi di RS itu bisa diminimalisir (dikurangi). Jika kondisi itu terus dibiarkan, ia yakin, para pengunjung RS tidak akan tenang karena tidak adanya jaminan keamanan. “Kalau tidak diberi pagar, siapa saja bisa masuk dan keluar dari sana. Artinya keamanan di paviliun ini belum terjamin. Seharusnya, kondisi ini segera ditangani,” katanya. Selain itu, Turmudi juga mengeluhkan minimnya ruang rawat di paviliun. Sebab, ruangan itu sudah tidak bisa menampung pasien yang da-

tang secara bergelombang setiap harinya. Pantauan Koran Madura, antrian pasien paviliun yang tidak mendapat ruang perawatan terpaksa disebar ke sal-sal yang kosong. Sebab, antrian pasien di paviliun terkadang lebih dari 10 orang. Sementatara itu, fasilitas yang tersedia hanya terdapat dua paviliun yaitu Mawar dan Melati masing-masing 10 kamar. Menanggapi hal itu, dr. Saleh Lalhadi, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RS dr Slamet Martodiredjo Pamekasan mengakui minimnya fasilitas di paviliun. Pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan pembenahan dengan membangun pagar dan menambah ruangan paviliun 2014 mendatang. Rencana pembangunan fasilitas ini direncanakan akan dilakukan bersamaan dengan pembangunan ruang tunggu pasien yang sampai saat ini belum dibangun. “Kami sudah merencanakan pembangunan pagar dan penambahan ruang paviliun sesuai kebutuhan. Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun anggaran 2014,” katanya. (uzi/muj/rah)

Idul Adha

Menjagal Jiwa Binatangisme dalam Jiwa

HARGA TOMAT MAKIN MEROSOT. Petani memanen buah tomat, di Desa Bulai, Galis, Pamekasan, Jatim, Sabtu (12/10). Petani mengeluhkan anjloknya harga tomat dari Rp 500 menjadi Rp 400 per kg ditingkat petani.

Seharusnya Pemkab Merealisasikan DAK Dana Alokasi Khusus 2013 sebesar Rp 106 miliar PAMEKASAN - Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan meminta pemerintah kabupaten setempat segera merealisasikan semua proyek pembangunan fisik maupun non fisik yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2013. Sebab lambannya serapan DAK itu dinilai sangat merugikan masyarakat. Ketua LPKD Pamekasan, Shodiq el Fajar mengatakan, serapan DAK di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum maksimal, terutama yang masih nol persen menunjukkan lemahnya kinerja pejabat di SKPD itu. Oleh karenanya, pihaknya meminta agar program pembangunan itu segera digelar agar segera dinikmati oleh masyarakat. “Harapan saya program pembangunan yang bersumber dari DAK ini segera direalisasikan dengan jaminan kualitas dan mutu yang sesuai dengan standart yang ditentukan. Jangan sampai program yang didanai dari DAK yang mencapai miliar ini disalahgunakan sehingga masyarakat dirugikan,” katanya. Ia menegaskan program DAK ini bisa terealisasi sebe-

lum tutup tahun anggaran. Ia mengaku heran dengan minimnya serapan DAK ini, padahal dananya sudah tersedia. Ia mencurigai adanya halhal sengaja tidak disampaikan ke publik, karena jika hanya alasan survei dan penyesuaian harga seharusnya sudah selesai. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkab Pamekasan Taufikurrahman menjelaskan, DAK 2013 di Kabupaten Pamekasan sebesar Rp. 106 miliar, sampai bulan ini masih terserap sekitar 50 persen. Hal ini diketahui saat pemkab setempat melakukan evaluasi bersama 11 pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) penerima DAK di ruang pertemuan Pemkab Pame-

kasan Rabu (10/10) lalu. Serapan terendah terjadi di Rumah Sakit (RS) Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan. Sebab dari dana sebesar Rp 1,6 miliar untuk pengadaan alat kesehatan (Alkes), serapannya masih nol persen. Sedangkan SKPD yang sudah menyerap dana 100 persen yaitu Dinas Pertanian (Disperta) dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Pamekasan. Menurut Taufikurrahman, lambatnya serapan DAK di RS Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan karena beberapa hal. Diantaranya karena pergantian pimpinan, survei, dan penyesuaian harga menyusul penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. “DAK rumah sakit ini sudah mulai persiapan lelang. Kendalanya mungkin karena pergantian pimpinan sehingga sebagian pegawai harus diganti, survei harga dan juga penyesuaian harga paska penaikan harga BBM, “ katanya. Sementara itu, serapan DAK 2013 secara keseluruhan rata-rata 40-70 persen tergan-

tung bidang pekerjaannya. Ia mencontohkan serapan DAK di Dinas Pendidikan (Disdik) sudah 70 persen untuk kegiatan fisik, sedangkan untuk peningkatan mutu antara 3040 persen tergantung penyerapan dari rekanan. Serapan DAK di instansi lainnya rata-rata 40-70 tergantung bidang pekerjaannya. Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah 70 persen, Badan Lingkungan Hidup (BLH) hampir selesai semua tinggal tiga paket pekerjaan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) sudah selesai dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) tinggal 3 paket pekerjaan dan sudah memasuki tahap lelang. Sedangkan pembangunan pasar di Disperindag Pamekasan sudah dikerjakan, tinggal serapan dananya. Dari semua kegiatan yang didanai DAK 2013, anggaran 30 persen pertama sudah terserap. Saat ini dana Rp 37 miliar untuk pencairan 45 kedua sudah disiapkan. 25 persen sisanya akan didorong agar terserap semua pada November mendatang. (uzi/muj/rah)

manya. Dibanding perjuangan Ibrahim, makhluk sosial di zaman mutakhir saat ini sebenarnya belum berbuat apa-apa. Menurut mantan ketua GP Ansor Pamekasan ini, setiap manusia dengan manusia lainnya bersaudara. Persaudaraan itu ditandai dengan sama rasa dan persatuan antarsesama. Berbagi daging di Idul Adha dia anggap menjadi tanda

bahwa satu sama lain bersaudara. Jika rasa bersaudara dikalahkan oleh individualitas, menurut pria yang akrab disapa Soheb ini secara tidak langsung nilai-nilai beragama dan bersosial mulai aus dari seseorang. “Nah, Idul Adha ini mengingatkan setiap jiwa untuk berhablun minallah wa hablun minannasi (bertuhan dan bersosial),” dia menjelaskan. (rah)

Umat Islam, setiap tanggal 10 Dzulhijjah, memperingati Hari Raya Idul Adha. Ini bukan saja mengenang upacara keihlasan Ibrahim saat “menyembelih” putranya, Ismail. Penyembelihan ini sebagai simbol dari hamba Tuhan yang taat, yang ketika diperintahkan “menyembelih” anaknya sekalipun, tetap dilaksanakan. Dapat dibayangkan bila saat ini ada perintah serupa, betapa banyak yang abai. Ini bila mengacu kepada perintah yang jauh lebih ringan, nyatanya hamba Allah juga abai. Tidak korupsi, salah satu contoh perintah Tuhan, di mana banyak orang mengabaikan printahnya. Hari raya kurban, sejatinya tidak hanya menyembelih hewan kurban. Tetapi poin yang terselubung antara lain adalah kehendak setiap manusia untuk menjagal jiwa-jiwa binatangisme yang bersarang dalam setiap jiwa. Sebab, pada setiap jiwa bersimpuh nafsu kebinatangan serupa ingin menguasai dan mengambil apa saja yang bukan miliknya untuk dimilikinya.

Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan. Idul Adha, ektase kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya saat itu. Bertahuntahun lamanya Ibrahim berdoa agar dikaruniai seorang anak. Lalu ketika doa itu terkabul dan lahirlah seorang anak bernama Ismail, Tuhan memerintahkan Ibrahim untuk menyembelihnya. Itu pun, Ibrahim melakukannya dengan segala keikhlasan karena ia merasa milik-Nya. Kecintaan Ibrahim

terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani. Di hari Idul Adha, umat Islam yang mampu dianjurkan menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, ini mengandung kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan. Solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum duafa lainnya. Tetapi, agama ini sebenarnya tidak hanya ingin ada kesalehan sosial di bulan Dzulhijjah dan Ramadan saja. Bulan itu disebut hanya sebagai contoh dan siapa saja bisa melakukan kesalehan sosial apa dan di mana saja. (team).

IDUL ADHA

Tiba Saat untuk Berbagi Hari Raya Idul Adha bukan saja upacara atas peringatan religiusitas IbrahimIsmail di zamannya. Tetapi, Idul adha merupakan ajang untuk menggabungkan kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Sebab, beragama saja tak cukup bila tidak menjalankan ritualitas yang didedahkan dalam spektrum agama. Begitu juga, saleh sosial saja tak lengkap bila tidak disertai dengan

prilaku yang menggabarkan sebagai pribadi yang religius. Itulah pandangan KH Sihabudin saat dimintai pendapat terkait dengan makna Idul Adha. Pria yang juga memimpin Universitas Islam Madura ini menilai, Idul adha hanya memontum untuk mengingatkan setiap jiwa untuk berbakti kepada tuhannya dan berbuat baik terhadap sesa-

Ratusan warga mengikuti shalat idul adha di lapangan Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur. Hari ini seluruh umat muslim di Indonesia serentak melaksanakan sholat Idul Adha 1434 H dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.


14

SAMPANG

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO. 0220 | TAHUN II

PENYELEWENGAN DANA PUGAR

Kades Ragung Diperiksa IDUL ADHA NAQSABANDIYAH

SAMPANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang memeriksa Kepala Desa Ragung Kecamatan Pangarengan Sri Suhartatik, Rabu (16/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan itu terkait dugaan penyelewengan dana Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) Tahun 2011.

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Desa Dukuhklopo, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/10). Hasil rukyat yang dilakukan jamaah Tarekat Naqsabandiyah, penentuan Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriyah berbeda dengan ketetapan pemerintah atau pada Selasa (15/10).

Kasi Intelkam Kejari Sampang Sucipto menurutkan, total dana pugar tersebut senilai Rp. 1.364.225.000. Dana itu untuk 37 kelompok tani di Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan. Namun, kepala desa ditengarai memotong rata-rata sekitar Rp. 13 juta dari masing-masing poktan yang mendapatkan bantuan dana pugar sebesar 30 hingga 40 juta.

FOTO: ant/syaiful arif

Kejari Berencana Mendatangkan Dokter Independen SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang dalam mengeksekusi lima terpidana korupsi tampaknya tidak akan kehabisan akal. Kejari sendiri akan mengirimkan dokter independen untuk memeriksa kondisi lima terpidana yang mendadak sakit setelah menerima surat dari kejari. Kelima terpidana tersebut Ach Fathurrozi, Herman Hidayat, dan Sayuti dengan kasus korupsi dana pesangon DPRD pada periode 1999 hingga 2004; Anndre Prawita dengan kasus korupsi di Dinas Pendidikan tahun 2007;

dan Kades Lar-lar Kecamatan Banyuates, Suri, dengan kasus korupsi raskin tahun 2010. "Kelima terpidana itu setelah menerima surat dari pihak kita langsung mendadak jatuh sakit dan tidak memenuhi surat panggilan. Maka itu, kita

masih nunggu dokter independen dari RS pemerintah untuk bisa membuktikan sakit benar apa tidak," kata Kajari Sampang Abdullah. Ditanya apakah dokter independen bisa bersikap netral, pria asal Sumenep ini menambahkan tentu jika pihak dokter yang akan dibawa oleh Korps Adyaksa itu akan bekerja sesuai keinginan pihaknya selaku yudikatif. Namun, dirinya masih belum bisa memastikan berapa jumlah dokter

yang akan memeriksa kelima terpidana kasus korupsi tersebut. Ia juga berjanji secepatnya dalam beberapa bulan ini akan bisa menyelesaikan kasus itu. "Bisa terjaga lah tim dokter indepennya. Masak dia (dokter-red) mau ngorbankan pada kebenaran. Saya yakin tidak akan bohong dan jumlah berapa dokter masih belum tahu," tegasnya, Rabu (16/10). Sementara Kasi Intelkam Kejari Sucipto menuturkan,

ALAT PERAGA PEMILU

Panwaslu Memberikan Toleransi

Sejumlah alat peraga kampanye calon legislatif (caleg) tahun 2014 terpampang di sejumlah lokasi di Kec/Kota Sampang. SAMPANG – Terkait maraknya pemasangan alat peraga kampanye calon anggota legislatif (caleg) 2014 di wilayah Kabupaten Sampang yang melanggar ketentuan, Ketua Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Sampang Ahmad Rifto memberikan tenggang waktu hingga tanggl 17 Oktober 2013 kepada Parpol untuk menurunkan. "Masa tenggang waktu alat peraga kampanye sampai tanggal 17 Okteber dan ini supaya parpol bisa menurunkan sendiri," ucapnya kepada Koran Madura, Rabu (16/10).

Ripto menambahkan, langkah itu dilakukan seiring dengan ditetapkan peraturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 15 Tahun 2013. Dimana, menyebutkan bahwa alat peraga kampanye yang diperbolehkan ialah hanya menampilkan nama tanpa foto caleg, bendera, umbul-umbul dan spandul ukuran 1,5 kali 7 meter. Jika penurunan belum juga dilakukan maka Panwaslu akan merekomendasikan temuan dilapangan kepada KPU untuk langkah pencopotan dan Satpol PP selaku eksekutor.

"Sampai hari ini kami melihat diberbagai jalan masih banyak alat peraga yang terpampang. Jadi kami mohon kesadaran dari partai politik untuk menurunkan alat peraga dari masing-masing calegnya. Jadi batas ahir dari kami sampai besok hari kamis 17 Oktober. Apabila masih banyak alat peraga yang bertebaran dijalan-jalan kami akan memberikan rekomendasi untuk menertibkan," tuturnya. Dirinya menginginkan, semua parpol dapat bekerja sama dalam menegakkan peraturan baru yang dikeluarkan KPU dalam boleh tidaknya pemasangan alat peraga kampanye dari Caleg. Agar pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada permasalahan yang akan timbul. "Ini juga supaya bisa semua pihak partai bisa bekerja sama ddengan KPU sesuai dengan peraturan yang ada. Timbulnya pasti dengan pesta demokrasi baik di kabupaten sampang," katanya. Berdasarkan di lapangan, sejumlah pemasangan alat peraga kampanye caleg 2014 terus bermunculan baik di jalanan desa maupun kec/kota. Sehingga, secara tidak langsung pemasangan itu mengganggu keindahan kota dan melanggar aturan. Seperti salah satunya yang terlihat di Jalan Wahid Hasyim depan Pasar Srimangunan, serta jalan kec/kota lainnya. (ryn/lum)

pihaknya akan memanggil tiga kali surat panggilan. Akan tetapi, jika masih belum memenuhi panggilan dirinya akan melakukan upaya paksa. Itu pun harus diperiksa secara laboratorium oleh dokter independen, selanjutnya baru bisa dilakukan eksekusi terhadap kelima terpidana korupsi. "Pada saat panggilan ketiga kita periksa setelah itu harus di cek sacara laboratorium secara dokter baru bisa langsung di eksekusi," jelasnya. (ryn/ lum)

Tadi waktu dipanggil, kades (Sri Suhartatik- red) didampingi suaminya yakni Haji, yang merupakan mantan Camat Omben,”

Ach Fauzan

Kasi Pidsus Kejari Sampang "Dana lebih dari Rp. 1 miliaran untuk 37 poktan di desa Ragung. Cuma, sama kepala desa dipotong dari nominal pendapatan bantuan dana pugar yang rata-rata perkelompok itu ada yang mendapat 30 juta, 38 juta hingga 40 juta. Karena nominal poktan tidak sama lantaran anngota perkelompok beda jumlah anggotanya ada 10,8,9 anggota," jelasnya.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sampang, Ach Fauzan, menambahkan, pemeriksaan ini menyusul adanya laporan dari salah satu poktan di desa setempat. "Setelah ada warga melaporkan, kita langsung melakukan pemanggilan, termasuk kita juga akan melakukan pemeriksaan di rekening bank yang digunakan," tuturnya. Fauzan menuturkan, untuk penerimaan bantuan tersebut setiap poktan wajib memiliki rekening Bank BRI agar bisa segera dicarikan. Hanya saja, setelah pencairan uang bantuan untuk poktan tersebut ternyata tidak sepenuhnya dan seluruhnya menerima jumlah nominal yang diharapkan. "Poktan disuruh untuk buka rekening agar uang dana pugar bisa dicairkan. Namun tidak sepenuhnya dana ternyata bisa cairkan semua," katanya. Alasan pemotongan dilakukan kades itu digunakan untuk membelikan pompa air. Sehingga, para poktan menerima potongan rata-rata sebesar Rp. 13 juta. "Tadi waktu dipanggil, kades (Sri Suhartatik - red) didampingi suaminya yakni Haji, yang merupakan mantan Camat Omben alasannya untuk dibelikan pompa air," imbuhnya. (ryn/lum)

PEMBANGUNAN LAPANGAN KARAPAN SAPI

Lurah Merasa Tidak Dilibatkan SAMPANG Penempatan pembangunan lapangan karapan sapi yang terletak di Kelurahan Karang Dalem, selama ini tidak ada koordinasi dengan kepala desa sebagai pemegang wilayah. Sehingga, penempatan pembangunan tersebut dinilai kurang strategis dan memanfaatkan tanah pecaton. Lapangan karapan sapi tersebut dibangun sejak tahun 2012 oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Sampang. Penempatannya dinilai kurang strategis karena sulit untuk diakses. Bahkan, selama proses jalannya pembangunan mobil angkutan yang lewat sudah merusak jalan dan belum ada perbaikan. Lurah Karang Dalem Tanda Sulistiana mengatakan, pembangunan lapangan karapan sapi yang terletak di kelurahan Karang Dalem kurang strategis, dan menurutnya yang menjadi pertimbangan penempatan pembangunan karena tanah yang di pakai yaitu tanah pecaton. Menurutnya, penempatan pembangunan lapangan karapan sapi seharusnya tempatnya mudah untuk di akses oleh kendaraan umum. “Saya tidak pernah dilibatkan dalam penempatan pembangunan

Proses pembangunan gapura, lapangan Karapan Sapi di Kelurahan Karang Dalem. tersebut. Namun, setelah berjalan dari dinas disbudparpora datang ke sini dan disuruh membangun lapangan karapan sapi. Padahal, saya tahu kalau pembangunan itu sudah berjalan dan seandainya saya dilibatkan dari awal mungkin yang menjadi pertimbangan yaitu masalah jalan,” ucapnya, Rabu (16/10) Masih kata Tanda secara pribadi dia sepakat dengan pembangunan lapangan karapan sapi tersebut selama pembangunan itu bisa meningkatkan ekonomi warganya dan

selama proses pembangunan tersebut sempat mengakibatkan pengrusakan jalan yang di depan SDN Karang Dalem dan sempat tidak mau bertanggung jawab perbaikan jalan, namun karena terus ditekan akhirnya diperbaiki juga. “Waktu pengurukan sempat terjadi pengrusakan jalan. Namun, dinas terkait sempat tidak mau bertanggung jawab karena terus ditekan karena khawatir tidak diperbolehkan lewat oleh warga akhirnya diperbaiki,” ucapnya (jun)


BANGKALAN

15

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO. 0220 | TAHUN II

H+1 IDUL ADHA

Kurban Berdampak pada Penjual Daging

SEPI. Hj. Halimatussa'diyah, salah satu penjual daging di pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan, mengaku mengalami kerugian besar akibat dagangannya tak terjual.

Dewan “Tamasya” ke Bali Akan Mempelajari Budidaya Ikan Konsumsi dan Ikan Hias BANGKALAN - Entah sudah yang keberapakalinya, kali ini anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan kembali melakukan kunjungan ke pulau dewata Bali. Keberangkatan para wakil rakyat ini, beralasan untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, juga ke Dinas Koperasi UKM Kabupaten Badung, dan ke Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Salah satu item kunjungan hanya terkait budidaya ikan konsumsi dan ikan hias. Padahal banyak referensi buku yang bisa dijadikan pedoman dalam pengembangan apa

pun termasuk materi yang menjadi tujuan study banding sampai ke Bali. Selain itu, dengan membaca referensi buku, dapat lebih menjadikan para wakil rakyat menjadi cerdas

dari pada hanya pelesir ke pulau dewata. "Kunker Komisi B ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Bali itu dimaksudkan untuk study banding tentang Metode Kegiatan Perikanan Darat khusus budidaya ikan konsumsi dan ikan hias," terang Abd. Rafik Ketua Komisi B DPRD Bangkalan. Rafik menjelaskan perjalanan ke Dinas Koperasi UKM Kabupaten Badung dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung untuk study banding Man-

agemen Industri Kecil dan Pengembangan Produk Unggulan. Dengan demikian, kedepannya di Bangkalan diharapkan dapat mengembangkan produk unggulan yang bisa menjadi sebuah identitas yang memiliki nilai jual tinggi. Menurutnya, study banding tersebut dimaksudkan untuk sharing keilmuan. Barangkali beberapa metode yang telah diterapkan di 3 dinas itu, ada yang bisa diambil manfaatnya untuk diterapkan di Kabupaten Bangkalan. "Ya, agar usaha masyarakat

yang berkaitan budidaya ikan hias, budidaya ikan konsumsi, managemen industri kecil, dan pengembangan produk unggulan di Kabupaten Bangkalan bisa lebih maju lagi," paparnya. Perlu diketahui, lanjutnya, ke-3 dinas yang akan dijadikan objek study banding di Bali itu, dikenal sukses menerapkan semua program Pemerintah Provinsi Bali di tengah-tengah masyakat. Sehingga mereka mampu dalam mengembangkan usahanya dan semakin maju. (dn/rah)

BANGKALAN Ba"Daging ini sudah sebenyaknya masyarakat yang lum lebaran dan tidak laku berkurban saat perayaan sampai sekarang. Selain hari Raya Idul Adha ber- itu, juga masih banyak yang imbas pada tidak lakunya mudik, jadi ya begini, gak daging di pasaran. Aki- dapet apa-apa," ungkapnya batnya, para penjual daging lirih. sapi dan kambing mengeBiasanya, kata wanita luh karena dagangannya paruh baya ini, dalam setidak laku terjual. Bahkan, hari bisa menjual 30-50 kilo mereka mengaku mengala- daging sapi maupun ayam. mi kerugian Akan tetapi, yang besar, sejak H-1 karena dahari Raya ging yang Idul Adha m e r e k a pembeli Gak laku, Mas, kan niagakan mulai sepi tidak ada sekarang banyak yang dan terus menyembelih sapi yang memberlanjut beli pada maupun kambing untuk sampai H+1 hari setelah kurban. Jadi masyakat Hari Raya. Idul Adha. D e n g a n gak mungkin beli " G a k demikian, daging," laku, Mas, membuat kan sekasebagian Pedagang rang bapenjual danyak yang ging memumenyembelih sapi maupun tuskan untuk tidak berjuakambing untuk kurban. lan dan menunggu sampai Jadi masyakat gak mung- kondisi menjadi normal kin beli daging," kata Hj. kembali. Halimatussa'diyah, penjual "Banyak yang tidak jual, daging di pasar Ki Lemah gak laku, jelas rugi. Tapi saya Duwur Bangkalan. tetap jual daripada tidak ada Menurutnya, begitu sepin- kerjaan. Disini cuma berdua ya pembeli daging membuat sejak lebaran," katanya. dagangannya yang sebelum Senada dengan Hj lebaran telah dipersiapkan Halimatussa'diyah, penjual menjadi tidak laku. Kondisi daging lainnya Hj. Rohmah demikian, akan berlangsung juga mengaku mengalami sampai daging kurban yang kerugian yang tidak sedikit masyarakat miliki benar-be- akibat daging kambing danar habis. gangannya tidak ada yang Selain itu, tradisi mudik membeli dan harus memsaat lebaran juga menjadi bawa kembali pulang. Bahpemicu sepinya pembeli. kan, tak jarang dagingnnya Namun, penjual asal Bi- menjadi rusak, karena terlalu laporah Kecamatan Socah lama tidak terjual. ini tetap nekat berjualan, "Ya kalo sudah lama gak meski kadang dalam se- laku kan rusak, jadi dibuang. hari dagangannya tidak ada Sudah pasti rugi besar," tanyang terjual. dasnya. (dn/rah)

THL

K1 Diminta Lakukan Pemberkasan Ulang

PEMILU

KPUD Mengaku Harmonis dengan Panwaslu BANGKALAN Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar mengaku tudingan yang menyatakan Komisi Pemilihan Umum Daerah Bangkalan dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) seringkali berbeda pendapat itu tidak benar. Menurutnya, KPUD dan Panwaslu masih cukup solid dan bisa bekerja sama untuk menjalankan tugas masing-masing. Karena itu, keharmonisan

antara KPUD dan Panwaslu tetap terkawal dengan baik, itu juga menepis tudingan ketidakharmonisan antara penyelenggara dan pengawas pemilu tersebut. "Tidak benar antara kita (KPUD) dengan Panwaslu Bangkalan saling berseberangan dalam berbagai persoalan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Bangkalan. Bahkan, kami saling beker-

Tidak benar antara kita (KPUD) dengan Panwaslu Bangkalan saling berseberangan dalam berbagai persoalan.”

Fauzan Jakfar

Ketua KPUD Bangkalan

jasama dan saling kontrol di lapangan," ujar Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Dia menjelaskan, setelah penetapan DPT beberapa waktu lalu, atau pun saat rekapitulasi perubahan kembali DPT yang telah ditetapkan, Panwaslu tidak menyalahkan KPUD. Begitu juga sebaliknya, KPUD tidak mengawasi Panwas dan selalu saling bekerjasama. Artinya, jika ada

perbedaan kita selalu saling mengunjungi untuk menyelesaikan secara prosedural, kelitnya. "Kemudian kita saling bertukar pikiran, dibicarakan baik-baik, bila perlu lakukan cros cek ke lapangan untuk menemui PPS dan PPK. Intinya, antara kami (KPU) dengan Panwas selama ini tetap menjalin kerja sama dengan baik," ujarnya. (ori/ rah)

PEREDARAN NARKOTIKA

Belum Ada Solusi untuk Kampung Narkoba BANGKALAN - Setelah dilakukan upaya pemberantasan obat terlarang di kampung narkoba, yang berada di Kecamatan Socah, hingga kini masih bermasalah. Pemerintah tampaknya belum menemukan solusi mengenai kondisi sosial masyarakat di daerah tersebut, sehingga pemberantasan obat terlarang di kampung narkoba beberapa waktu lalu itu tidak menimbulkan efek jera. Bahkan beberapa waktu lalu gabungan kepolisian dan TNI AD kembali merazia kawasan tersebut, masih ditemukan peredaran barang haram di lingkungan itu. Sampai saat ini, tidak ada solusi kongkrit mengenai penanganan masalah yang terjadi pada warga yang tinggal di daerah tersebut. Butuh peranan seluruh stakeholder agar menemukan langkahlangkah yang bisa diupayakan agar dapat mengubah kondisi sosial masyarakat. "Penanganan secara khusus diperlukan agar dapat

menjadikan masyarakat di sana lebih sejahtera dengan memberikan kesejahteraan bagi warga," kata Anggota Lembaga Kajian Sosial Demokrasi, Achmad Jakfar, kemarin (16/10). Menurutnya, dengan ditemukannya kembali obat terlarang pada kawasan tersebut menandakan aktifitas masyarakat yang kembali

melakukan pekerjaan yang dilarang oleh undang-undang. "Kami menilai hingga sekarang belum ada solusi dari pemerintah untuk warga yang ada di sana," ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat lainnya, Syukur. Dirinya berpendapat warga yang berada di sana seharusnya mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga bisa menopang perekonomian masyarakat. Bisa dipastikan mereka tidak akan kembali kepada pekerjaan lama mereka. Selain itu, petugas yang berwajib tak mungkin lagi menemukan obat terlarang jenis sabu, apabila warga di kampung narkoba diberi pekerjaan yang layak. "Oleh karena itu, pemkab harus lebih sigap dalam menangani permasalahan yang

Kalau tidak bisa mencarikan solusi, yang jelas kepala dinasnya tidak mampu dalam menjalankan tugas.” Muh Makmun Ibnu Fuad Bupati Bangkalan

terjadi. secepatnya harus dicarikan solusi agar mereka tidak menjual barang haram kembali," sarannya. Sementara itu, Bupati Bangkalan, Muh Makmun Ibnu Fuad menyatakan kampung narkoba memang menjadi perhatian untuk dicarikan solusi. Hal itu penting agar warga setempat tidak mengu-

langi perbuatan yang melanggar undang-undang. Pihaknya akan berupaya memanggil Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk mencari solusi terkait permasalahan di kampung narkoba. Menurutnya, jika Dinsosnakertrans tidak bisa mencari solusi terkait persoalan tersebut, dirinya mengancam akan mencopot jabatan kepala lembaga yang menangani permasalahan sosial tersebut. "Kalau tidak bisa mencarikan solusi, yang jelas kepala dinasnya tidak mampu dalam menjalankan tugas. Jika hal itu terjadi, ya harus diganti. Namun, kami yakin bisa mencari solusinya dengan memberikan keterampilan kerja pada masyarakat di sana," ujar Ra Momon, panggilan akrabnya. (ori/rah)

Sejumlah THL saat melihat papan pengumuman terkait berkas yang harus dipenuhi untuk mengikuti tes CPNS di halaman Dinas Pendidikan Bangkalan. BANGKALAN - Sejumlah tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Dinas Pendidikan Bangkalan diminta kembali memenuhi beberapa persyaratan administratif untuk dikumpulkan kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Hal itu dilakukan untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti tes ulang. Sebelumnya, ribuan THL dinyatakan tidak lulus oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN), setelah dilakukan Audit Tujuan Tertentu. Hasilnya, 1.337 THL K-1 asal Bangkalan semuanya tak lolos untuk diangkat menjadi CPNS. Salah seorang THL yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan berdasarkan pengumuman yang diterima, pihaknya diminta melampirkan beberapa berkas administratif seperti yang tercantum dalam penguman di halaman Dinas Pendidikan setempat. Dirinya mengaku melakukan apa diperintahkan demi tercapainya tujuan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang selama ini ditunggu-tunggu. “Gak tau, Mas, ini disuruh melampirkan lagi beberapa berkas. Ya, saya manut aja, Mas, demi jadi PNS yang saya tunggu-tungu sejak lama,” terangnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohammad Kamil saat dimintai keterangan enggan berkomentar terkait pemberkasan ulang yang dilakukan oleh sejumlah THL. Menurutnya, pemberkasan tidak hanya dilakukan oleh THL di lingkungan Dinas Pendidikan saja. “Ini semua kok, Mas, bukan hanya Disdik, silahkan Mas tanya aja langsung ke pihak BKD,” perintahnya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bangkalan, Abd. Rasjid membantah bahwa pemberkasan yang dilakukan kali ini bukanlah pemberkasan ulang. Akan tetapi, hanya sebatas penyerahan foto copy. Dirinya tidak menjelaskan lebih terperinci mengenai foto copy berkas apa saja yang dimaksud. “Bukan pemberkasan ulang, Mas, tapi penyerahan fotocopi saja sebagai syarat pengambilan no kartu peserta test. Test akan dilaksanakan tanggal 3 November 2013 mendatang,” ujarnya. Akan tetapi, saat ditanya dengan terperinci arah dan tujuan dilaksanakan tes yang dimaksud, pihaknya enggan berkomentar terlalu banyak. Dirinya beralasan akan hendak melaksanakan rapat. "Maaf saya masih mau melaksanakan rapat, Mas," kelitnya. (dn/rah)


16

KAMIS 17 OKTOBER 2013 NO.0220| TAHUN II

Pelat Nomor Roda Dua Langka di Jatim SURABAYA - Setelah kekurangan material BPKB, STNK, dan SIM, kali ini giliran material TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) atau yang biasa disebut plat nomor sedang langka di Jawa Timur. Khususnya, pelat nomor untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur mengaku kekurangan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) dan material surat tanda nomor kendaraan (STNK), meski sudah dilakukan pengiriman material oleh Mabes Polri beberapa waktu lalu. “Namun, kekurangan material STNK tidak separah dulu. Ini setelah ada droping material dari Mabes Polri. Sedangkan untuk TNKB, memang kita masih menunggu droping,” ujar Kasi STNK Polda Jatim, Kompol Rony Tri Prasetyo Nugroho di Mapolda Jatim, Rabu (16/10). Rony menjelaskan, jumlah material yang didrop tidak sebanding dengan kekurangan yang ada, sehingga material masih mengalami kekurangan. Namun, hanya ada

lima daerah yang masih cukup. “Data Ditlantas Polda Jatim sejauh ini plat nomor mengalami kekurangan hingga 724.807 buah dan STNK mencapai 1.122.109 buah”, jelasnya. Kendati demikian, Rony menegaskan bahwa pelayanan tetap berjalan. Untuk STNK yang belum bisa dicetak, diganti sementara dengan surat ketetapan pajak daerah (SKPD). Dalam surat itu disebutkan bahwa, material STNK sedang habis. Dan setelah matrialnya ada, maka bisa langsung diambil di Samsat. Sedangkan untuk pelat nomor, pengguna bisa mengganti dengan cara memesan plat nomor di tempat pembuatan selain Samsat. Yang penting spesifikasi dan bentuknya sesuai dengan ketentuan.

Atau untuk yang melakukan perpanjangan, bisa menggunakan plat nomor lama dengan cara direpro tanggalnya di kantor Samsat. Karena itu, kata Rony, pihaknya berharap ada drop dropan material STNK dari Mabes Polri. “Kami optimistis kekurangan itu bakal selesai, tapi butuh waktu, dan saat ini di lapangan tidak ada masalah,” tegasnya. Hampir semua Samsat di seluruh wilayah Jatim mengalami kelangkaan pelat nomor beberapa bulan terahir. Terutama Sidoarjo yang terhitung paling parah dengan jumlah kekurangan TNKB mencapai 74.592. Namun, stok pelat nomor di lima daerah itu diperkirakan hanya bisa bertahan sampai akhir bulan ini. Kekurangan plat nomor ini bakal terus bertambah setiap hari. Sebab, sejauh ini belum ada kepastian bakal ada kiriman TNKB dari Korlantas Polri. “Kabarnya, bulan ini sudah mulai ada pendistribusian. Tapi, kami belum bisa memastikan karena semua itu kewenangannya Korlantas,” pungkasnya. (ara)

ARUS BALIK

Bus Cadangan Mulai Mengangkut Penumpang PAMEKASAN - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan, Jawa Timur, Rabu malam, terpaksa memberangkatkan bus cadangan untuk mengangkut penumpang dari terminal Pamekasan menuju Surabaya. Tindakan yang dilakukan Dishubkominfo itu dilakukan menyusul banyaknya penumpang bus yang hendak melakukan balik Lebaran Idul Adha jurusan PamekasanSurabaya yang tidak terangkut. “Bus cadangan yang kami berangkatkan adalah bus Akas. Karena jumlah penumpang yang hendak kembali ke tempat kerjanya di Jawa setelah merayakan Hari Raya Idul Adha kemarin cukup banyak dan jika menunggu bus dari Sumenep, kemungkinan akan lama,” kata petugas loket di terminal itu dari Dishubkominfo Pamekasan, Abd Jumali. Lonjakan penumpang bus di terminal Ronggosukowati, Ceguk, Pamekasan, Madura, ini terjadi sejak Rabu siang dan hingga sore penumpang kian menumpuk. Banyak penumpang bus yang

terlantar sehingga pihak Dishub terpaksa bertindak dengan memberangkatkan bus cadangan yang ada di terminal itu.

Selain bus, lonjakan penumpang juga terlihat pada mobil penumpang umum (MPU) jurusan Pamekasan-Kamal, Bangkalan, dan sebaliknya. Penumpang bus yang tidak terangkut di terminal ini kebanyakan dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang hendak kembali ke Malang dan Surabaya. Ada juga di antara para penumpang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Selain bus, lonjakan penumpang juga terlihat pada mobil penumpang umum (MPU) jurusan

Pamekasan-Kamal, Bangkalan, dan sebaliknya. Di Madura, arus balik Idul Adha mulai terjadi sejak Selasa sore. Antrean kendaraan bermotor ketika itu terjadi di Jembatan Suramadu sisi Madura, Jawa Timur, hingga mencapai 3 kilometer. Menurut Kepala Gerbang Tol Suramadu, Suharyono, banyaknya kendaraan bermotor di Jembatan Suramadu ini, karena warga Madura yang mudik Idul Adha kini kembali lagi ke tempat kerjanya di Jawa, sebab pada Rabu (16/10) merupakan hari efektif kerja. Untuk mengurai antrean, pihak pengelola jembatan Suramadu terpaksa membuka enam loket untuk kendaraan roda dua, sebab jumlah jenis kendaraan ini cukup banyak. Diperkirakan ada sekitar 25 ribu unit kendaraan yang telah dan hendak melintas di jembatan itu khusus untuk roda dua, sedangkan roda empat sekitar 3.500 unit. “Di sini tadi malam penumpang bus sempat menumpuk, tetapi tidak sampai keleleran seperti saat ini,” kata Abd Jumali. (ant/ rah)

Sejumlah bus luar kota terparkir di terminal kota Bekasi, Jawa Barat. Dinas Perhubungan Kota Bekasi berencana memperluas terminal kota Bekasi menjadi 5 Hektar dari 1,3 hektar yang membutuhkan dana sekitar Rp 60 miliar.

HARI RAYA

Sosialisme Representasi Beragama PAMEKASAN - Sosialisme sebenarnya menjadi salah satu dimensi ajaran agama. Satu pihak sejatinya wajib membatu pihak lain yang lebih lemah. Sehingga, pemerataan hidup dan kehidupan berkesinambungan satu sama lain. Namun, sosialisme sebagai paham tidak selalu diturunkan menjadi kenyataan. Sebab, pada komunitas manusia tertentu merasa lebih senang mengembala individualisme. Ketua GMNI Pamekasan Noer Faisal memiliki pendapat tentang makna Idul Adha sebagai salah satu menifestasi sosialisme yang terkandung dalam ajaran agama. Aktivis di tahun 2000-an ini merasa teringat pepatah lama yang menyebut kawan sejati adalah jiwa

yang tetap setia manakala seseorang jatuh. Namun, sebagian besar fakta menunjukkan bahwa kawan yang terpuruk justru dianggap tidak diperlukan lagi. Faisal menyadari setiap jiwa tetap memiliki rasa solidaritas. Tetapi, masing-masing jiwa memiliki tensi sosial yang berbeda. Dalam momentum Idul Adha, seseorang yang mampu akan tergugah hatinya untuk berbagi melalui penyembelihan hewan kurban. Sebaliknya, jiwa yang mampu berkurban tidak akan berkurban dengan alasan yang dibuatnya sendiri. “Yang mampu berkurban tetapi tidak berkurban, sudah bisa ditafsir ia abai pada dimensi ketuhanan dan kemanusiaan,” lulusan pasca sarjana Untag Surabaya ini menyudahi pembicaraan. (rah)

SURAMADU


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.