e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

Page 1

1

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II Koran Madura

SELASA

17 DESEMBER 2013

PILPRES 2014

Garuda

Diprediksi Ada Empat Pasang Capres JAKARTA- Pengamat politik Hanta Yudha AR memperkirakan akan ada empat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung partai politik dan gabungan partai politik pada Pemilu Presiden 2014. “Dari empat kemungkinan empat pasangan tersebut, baru dua pasangan yang kemungkinan akan terjadi yakni pasangan yang akan diusung oleh PDI Perjuangan serta pasangan yang akan diusung oleh

Dari empat kemungkinan empat pasangan tersebut, baru dua pasangan yang kemungkinan akan terjadi yakni pasangan yang akan diusung oleh PDI Perjuangan serta pasangan yang akan diusung oleh Partai Golkar

Hanta Yudha

Pengamat Politik Partai Golkar,” kata Hanta Yudha AR pada diskusi “Dialog Pilar Negara: Refleksi Akir Tahun Politik Indonesia” di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Senin. Menurut Hanta Yudha, dua pasangan calon presiden yang akan terjadi adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari PDI Perjuangan dan dari Partai Golkar. “Karena PDI Perjuangan dan Partai Golkar yang dukungan massa yang stabil dan elektabilitasnya

cukup tinggi,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Intitute ini. Dari Partai Golkar, kata dia, sudah pasti akan mengusung ketua umumnya, Aburizal Bakrie tapi PDI Perjuangan sampai saat ini belum memutuskan akan mengusung siapa. Jika mencermati situasi yang berkembang, Hanta memperkirakan, PDI Perjuangan kemungkinan akan mengusung ketua umumnya Megawati Soekarnoputri atau kadernya yang saat ini menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kemudian kata dia, pasangan calon presiden lainnya kemungkinan akan diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Gerindra tapi harus berkoalisi dengan partai-partai politik lainnya. Menurut dia, koalisi Partai Gerindra dan partaipartai politiknya lainnya kemungkinan akan mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden. Namun, koalisi Partai Demokrat dan partai-partai politik lainnya, belum memastikan akan mengusung siapa, karena masih akan menunggu hasil konvensi calon presiden. “Partai Demokrat akan memilih calon presiden berdasarkan hasil survei yang akan dilakukan dalam dua tahap sebelum pemilu legislatif,” katanya. (ant/ riz)

Hotspur

Pecat Villas-Boas Berita di hal 8

Melaju Ke Semi Final

ant/deni mahendra

TIMNAS MELAJU KE SEMIFINAL.Pesepakbola timnas Indonesia Bayu Gatra (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Myanmar Nay Phyo Aung (kiri) pada pertandingan penyisihan grup B Sea Games ke-27 di stadion Youth Training Center, Yangon, Myanmar, Senin (16/12). Indonesia menang dengan skor 1-0 dan melaju ke semifinal.

Hanura Mulai Ikut Terseret Kasus Hukum

Ketua Dewan Penasehat Hanura Dicekal KPK JAKARTA- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham) mencegah lima orang terkait kasus suap Kepala Kejaksaan Negeri Praya. Salah satunya diantaranya adalah Ketua Dewan Pengarah Partai Hanura Bambang Wiratmadji Soeharto. Selain Bambang, Jaksa Pratama di Kejaksaan Negeri Praya (kasi Pidsus), Apriyanto Kurniawan, Kepala Pengadilan Negeri Praya, H. Sumedi, serta dua Hakim Pratama Muda pada Pengadilan Negeri Praya, Anak agung Putra wiratjaya dan Dewi Santini juga turut dicegah berpergian ke luar negeri. Mereka dicegah guna kepentingan penyidikan atas tersangka Kepala Kejaksaan Negeri Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Subri dan pengusaha Lusita Ani Razak. “Mereka dicegah sesuai dengan Kep. Pimpinan KPK Skep Nomor KEP917/01/12/2013, tanggal 15 Desember 2013,” ujar Wakil Menteri Hukum Denny Indrayana melalui sambungan telepon, Senin, (16/12). Pada Sabtu malam, (14/12), tim KPK menangkap Lucyta dan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Subri, di sebuah kamar hotel di Mataram, Nusa

Tenggara Barat. Lucyta dituding menyuap Subri dalam kaitan dengan kasus pemalsuan dokumen tanah di Lombok Tengah. Uang dalam pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah bernilai total Rp 213 juta ditemukan di dalam kamar itu. Kini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di rumah tahanan KPK. Bambang diketahui sebagai direktur PT Pantai Aan yang melaporkan Sugiharta alias Along atas tuduhan mencaplok lahan kawasan wisata milik PT Pantai Aan di Selong Belanak, Praya Barat, Lombok Tengah.

Sugiharta saat ini menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Praya. Sugiharta alias Along telah dituntut tiga tahun penjara oleh tim jaksa PN Praya pada Kamis (28/11) lalu. KPK sendiri telah menetapkan Subri dan Lusita sebagai tersangka suap dengan barang bukti uang yang nilainya sekitar Rp 213 juta. Subri disangkakan sebagai penerima suap. Sementara Lusita disangkakan sebagai pemberi suap. Secara terpisah, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menduga tersangka suap jaksa Praya, Lucyta Anie Razak, merupakan anak buah Bambang Wiratmadji Soeharto. Namun, Busyro tidak tahu pasti apakah Lucyta benar merupakan Direktur PT Pantai Aan, dan apakah perusahaan itu dimiliki oleh Bambang. “Sepertinya begitu,” ujar Busyro. Menurut Busyro, Bambang dicegah ke luar negeri agar KPK bisa menelisik hubungannya dengan Lucyta. Selain itu, tim penyidik ingin mengusut apakah ada kemungkinan keterlibatan aktor dari sektor swasta lain dalam kongkalikong dengan penegak hukum di Praya. Dia berpendapat, bisa saja Bambang atau orang-orang lainnya menjadi tersangka berikutnya dalam kasus tersebut. “Untuk kepentingan penyidikan, terbuka kemungkinan jika ada nama-nama baru” ucapnya. (gam/abd)

POLEMIK LABEL HALAL

Sertifikasi Produk Haram Lebih Penting JAKARTA- Sertifikasi produk haram sebagai pengganti sertifikasi produk halal bukan kebijakan populer, kata anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Baghowi. “Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim sebenarnya lebih efektif dilindungi oleh sertifikasi produk haram dibanding halal. Namun nantinya siapa yang mau mengujikan produknya,” kata Baghowi di kawasan Tebet, Jakarta, Senin. Dengan begitu, menurut Baghowi, konsumen Muslim menjadi tidak ragu-ragu lagi terhadap suatu produk seperti selama ini. Terlebih sertifikat halal yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama ini berasal dari kesukarelaan produsen untuk mengujikan produknya. Maka dari itu, produsen yang tidak mengajukan produknya diuji tentu akan diragukan status haram tidaknya dari produk tersebut. “Sebenarnya jika susahsusah menerbitkan sertifikat halal, kenapa tidak dibalik? Yaitu produk yang tidak lulus uji kehalalannya tinggal diberi label haram,” katanya. Sejauh ini, sertifikasi produk halal berlaku untuk beberapa kebutuhan konsumen seperti makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. (ant/nom/beth)

PENGUKUHAN WALI NANGGROE ACEH

TNI Tindak Tegas Pengibar Bendera Bulan Bintang BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo menyatakan TNI akan menindak tegas masyarakat yang mengibarkan bendera bulan bintang di daerah itu.

Keibuan “Katanya, wanita yang baik bila memiliki sifat keibuan. Benar Wi?” tanya Burhan, sekali waktu. “Benar Bur. Karena biasanya sifat ibu kan baik sekali,” jelas Matrawi. “Tapi kok saya, sangat terganggu dengan sifat keibuan istri saya,” ungkap Burhan. “Kok ente aneh. Sifat keibuan bagaimana yang bikin ente galau?” “Bagaimana tidak bikin galau. Dikit-dikit cekcok, dia pergi ke ibunya. Ditegor dikit pulang ke ibunya,” jelas Burhan. “Itu bukan keibuan tapi kambuhan...,” tutur Matrawi sambil ketawa ngakak. Cak Munali

“Kami akan turunkan bendera yang dinaikkan dan juga mengamankan bendera bulan bintang tersebut,” katanya usai tepung tawari Wali Nanggroe Malek Mahmud Al-Haytar di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin. Dijelaskannya, saat ini masih ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dengan membawa atau mengibarkan bendera bulan bintang tersebut. “Kami tidak akan main-main dan tetap akan menurunkan bendera

tersebut,” katanya. Aparat gabungan TNI dan Polri juga menyita puluhan lembar bendera bulan bintang dari rombongan warga yang menghadiri pengukuhan Malek Mahmud sebagai Wali Nanggroe di Banda Aceh. Bendera bulan bintang yang diajukan DPRA dan Pemerintah Aceh sebagai bendera daerah itu identik dengan salah satu simbol yang digunakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat konflik lalu. Bendera bulan bintang tersebut hingga saat ini belum mendapat persetujuan Pemerintah Pusat. Pangdam berharap dengan pengukuhan Wali Nanggroe tersebut dapat terus menjaga dan merawat perdamaian yang telah terbina di Tanah Rencong tersebut. “Kami berharap dengan dikukuhkannya Wali Nanggroe tersebut dapat mengayomi seluruh masyarakat di Aceh,” katanya. (ant/if)


2

NASIONAL

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

PARTAI POLITIK

Pemilih Setia Parpol Diperkirakan Turun 20% JAKARTA-Kesetian pemilih terhadap partai politik (parpol) mengalami penurunan drastis dibandingkan pemilu tahun sebelumnya. Dalam penelitian terungkap ada sekitar 20% pemilih yang tidak memilih parpolnya. “Kecenderungan ini, karena parpol mengalami proses deinstitusionalisasi, dimana citra parpol pada 2012-2013 makin menurun. Jadi, sulit sekarang ini ada rakyat pemilih merupakan bagian dari partai itu sendiri. Memprihatinkan, angkanya kurang dari 20 persen. Lebih parah lagi dialami oleh Demokrat dan PKS yang turun drastis akibat kasus korupsi dan wan-

Kecenderungan ini, karena parpol mengalami proses deinstitusionalisasi, dimana citra parpol pada 2012-2013 makin menurun. Jadi, sulit sekarang ini ada rakyat pemilih merupakan bagian dari partai itu sendiri

Hanta Yuda

Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute ita yang menyelimuti partai tersebut,” kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, dalam diskusi “Refleksi Akhir Tahun bidang Polhukamnas” Refleksi Akhir Tahun bidang Polhukamnas di Jakarta, Senin,(16/12). Saat ini kata dia, masyarakat cenderung bertumpu pada kekuatan figur. Untuk jangka pendek hal itu akan menguntungkan, tapi untuk jangka menengah dan panjang akan merugikan partai, karena akan selalu tergantung pada figur, seperti dialami Demokrat. Sedangkan yang tak punya figur akan mencari figur di luar partai. “Figur partai menguat, tapi institusionalisasi partai terus melemah. Karena itu banyak partai mencari fugur capres dari luar partai seperti PKB yang memunculkan Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla. Tapi, hal itu sulit untuk mendongkrak suara PKB,” tegasnya. Sebagai contoh, kata Hanta lagi, pada kasus PKS dan Partai Demokrat yang mengalami degradasi. Begitu pula yang terjadi pada Partai Golkar dan PDI-Perjuangan. “Apalagi pasca reformasi selama 16 tahun ini, parpol mengalami proses presidensi-

alisasi dan dikendalikan pada satu orang saja,” tambahnya. Lebih jauh dikatakan Hanta, ada dua kelemahan parpol, yakni soal citra dan elektabilitas figur. Dimana parpol akan terseok-seok saat citranya jatuh, sehingga harus mencari figur guna mendongkrak elektabilitas. “Parpol ini dalam kategori lemah,” ucapnya. Hal itu berbarengan dengan terjadinya fenomena makin turunnya kepercayaan (trust) rakyat terhadap partai, sehingga rakyat terpolarisasi pada figur dan bukan pada partai. Kondisi pemerintahan sekarang ini jelasnya mencerminkan potret partai, karena parpol yang mengendalikan DPR, eksekutif maupun yudikatif. “Ini yang harus diselesaikan akibat terjadinya oligarki dan presidensialisasi partai itu. Dengan begitu maka pada pemilu 2014 nanti, kekuatan partai itu berada pada dua hal; yaitu citra dan kekuatan figur, karena kepercayaan terhadap partai makin habis,” ungkapnya. Menyinggung kontelasi Pilpres menurut Hanta, ada 4 kemungkinan yang terjadi; presidensialiasi partai yang dipegang oleh ketua umumnya, figur dengan elektabilitas yang tinggi seperti Jokowi, pemilik modal yang bisa membeli tiket capres, dan akan muncul nama-nama baru seperti Jokowi. “Tapi, itu belum ada tanda-tandanya,” ujarnya. Sementara itu, anggota MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Maruara Sirait lebih menyoroti masalah Pemilu legislatif 2014 yang rawan kerusuhan karena ada pemicu untuk itu seperti soal kesejahteraan rakyat belum terealisasi, penegakan hukum untuk korupsi belum tuntas ditambah lagi konflik SARA di beberapa daerah semakin tajam tanpa diselesaikan dengan cepat. Menurut Ara-panggilan akrabnya, ada lagi yang memicu rusuh yaitu soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang kini masih meragukan hasilnya karena ada pertentangan antara KPU dan Kementerian Dalam Negeri. “Soal Century, Hambalang, daging impor, SKK Migas , kini belum tuntas penyelesaian hukumnya, yang membuat rakyat menilai ada kelemahan saat menegakan hukum bagi koruptor,” ucapnya. (gam/abd)

PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU

Polri Siapkan 87.772 Personel JAKARTA-Polri akan menyiapkan 87.772 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Dari jumlah tersebut, sebanyak 944 personel disiapkan dari Mabes Polri dan 86.828 personel dari jajaran Polda. Kapolri Jenderal Polisi Sutarman kepada Komisi III DPR mengatakan Polri akan kembali menjalankan operasi Lilin untuk menjamin keamanan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun baru. Menurutnya, personel Polri akan ditempatkan di tempattempat strategis di sejumlah kota-kota besar di Indonesia seperti Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali. Polri juga akan melakukan langkah deteksi dan antisipasi yang dapat terjadinya Kamtibmas, meliputi jalan raya, SPBU, tempat ibadah, tempat rekreasi dan lokasi lainnya. “Dalam rangka menciptakan Kantibmas maka digelar operasi Zebra dan Pekat,” kata Kapolri dalam rapat kerja

dengan Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/12). Pengamanan, jelasnya, difokuskan di tempat-tempat ibadah gereja, pusat keramaian seperti terminal dan pusat perbelanjaan serta pusat rekreasi dan objek-objek tempat pergantian Tahun Baru. Lebih lanjut, Sutarman mengakui pihaknya menangkap banyak tokoh teroris di Indonesia. Namun satu sel yang terpecah dan berkembang melakukan aksi serupa. “Sel teroris masih hidup dan sel ini diikuti anggotanya. Yang sel nya masih hidup kita ikuti, kita laporkan, untuk lakukan tindakan preventif atau penegakan hukum,” ujarnya. Kapolri mengakui polisi sudah menangkap seorang tersangka pengeboman di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, berinisial RR beberapa waktu lalu. Kini, RR dalam pemeriksaan polisi. RR dan komplotannya meledakkan bom di tempat ibadah itu pada Agustus 2013. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (gam/abd)

ant/fanny octavianus

KUNJUNGAN MENHAN CHINA. Menhan China Jenderal Chang Wanquan melakukan inspeksi pasukan saat tiba di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (16/12). Kunjungan Menhan China itu dalam rangka kerjasama bilateral bidang pertahanan.

KPK Limpahkan Kasus Suap MK ke Penuntutan JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi melimpahkan kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi dengan tersangka Chairun Nisa, Hambit Bintih, dan Cornelis Nhalau, ke penuntutan setelah berkasnya dinyatakan lengkap atau P21. “Kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam sengketa pilkada di MK untuk tiga tersangka Chairun Nisa, Hambit Bintih, dan Cornelis Nhalau naik ke proses penuntutan hari ini,” kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Senin. Kasus yang juga menyeret mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar itu terkuak setelah tangkap tangan yang dilakukan KPK saat Chairun Nisa yang merupakan anggota DPR dari fraksi Partai Golkar tertangkap saat hendak memberi suap kepada Akil di rumah dinas Akil di kompleks Widya Chandra III No 7. Penyidik KPK menangkapnya bersama seorang pengusaha asal

JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief berterima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penangkapan Kepala Kejaksaan Praya, Lombok Tengah, Subri. Ini membuktikan bahwa KPK tidak diskriminatif dalam pemberantasan korupsi di republik ini. Demikian diungkapkan Basrief Arief di Jakarta, Senin (16/12). Pada kesempatan itu, dia juga mengungkapkan keprihatianannya atas perilaku bawahannya yang korup di tengah upaya pembenahan di internal dalam rangka reformasi birokrasi. “Siapapun, kalau melakukan pelanggaran hukum harus ditindaklanjuti. Ini sudah diambil dan sangat membantu terkait masalah reformasi birokrasi di Kejaksaan,” kata Basrief. Basrief menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus Subri ini kepada KPK dan jika diperlukan pihaknya akan membantu dalam pengusutan kasus itu. “Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran yang sangat signifikan untuk seluruh aparatur Kejaksaan agar bisa menjaga diri dan menjaga institusi,” katanya. Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana secara terpisah membenarkan bahwa KPK sudah menyampaikan permintaan pencekalan terhadap Kepala Pengadilan Negeri Praya H Sumedi, terkait penyidikan kasus dugaan suap penanganan perkara pemalsuan sertifikat lahan yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri Praya,

Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Cornelis Nhalau bersama barang bukti uang 284.050 dolar Singapura dan 22.000 dolar AS yang dimasukkan dalam beberapa amplop cokelat. Total uang sekitar Rp3 miliar.

Kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam sengketa pilkada di MK untuk tiga tersangka Chairun Nisa, Hambit Bintih, dan Cornelis Nhalau naik ke proses penuntutan

Johan Budi

Juru Bicara KPK Keduanya diduga hendak memberikan suap kepada Akil yang juga turut diciduk KPK untuk pengurusan sengketa pilkada di Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang tengah diproses di MK yang melibatkan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih. Pasangan calon Bupati dan wakil

Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya Samaya Monong-Daldin serta pasangan bakal calon Bupati dan waki Bupati Alfridel Jinu dan Ude Arnold Pisy mengajukan gugatan terkait Pilkada yang didasarkan pada SK KPU Kabupaten Gunung Mas Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas Tahun 2013. Hambit diduga mencoba menyuap Akil agar MK menolak gugatan yang diajukan oleh pemohon. Sebelum sidang putusan digelar, KPK berhasil melakukan operasi tangkap tangan meskipun akhirnya MK tetap menolak gugatan yang diajukan oleh pemohon. Dalam kasus ini, Chairun Nisa yang berperan sebagai perantara ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama Akil Mochtar yang diduga melanggar pasal 12 huruf c jo pasal 55 ayat 1 ke-1 atau pasal 6 ayat 2 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Adapun Hambit Bintih dan Cornelis Nhalau diduga sebagai pemberi suap. Keduanya diduga melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (ant/mon/beth)

KEPALA PN PRAYA DICEKAL

Jaksa Agung: Terima Kasih KPK

Subri. Pencegahan berlaku sejak 15 Desember 2013 selama enam bulan ke depan. “Kep. Pimpinan KPK Skep Nomor KEP- 917/01/12/2013, tanggal 15 Desember 2013, nama H Sumedi,” kata Denny Indrayana. Denny menambahkan, KPK juga mengajukan permohonan cegah atas nama Anak Agung Putra Wiratjaya dan Dewi Santini yang merupakan

hakim pratama muda pada Pengadilan Negeri Praya. Lembaga antikorupsi itu juga meminta Imigrasi mencegah jaksa Apriyanto Kurniawan dan mencegah Ketua Dewan Pengarah Bapilu Partai Hanura Bambang Wiratmadji Soeharto yang juga ketua dewan pimpinan pusat Kosgoro terkait penyidikan kasus yang sama.

OTT KAJARI

Empat Jempol untuk KPK JAKARTA-Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menangkap tangan Kepala Kejaksaan Negeri Praya Subri. Menurut dia, tertangkapnya jaksa Subri oleh KPK hanya fenomena gunung es. Dikhawatirkan masih banyak jaksa nakal lainnya yang belum terungkap. “Kami sampaikan apresasi dengan empat jempol pada pada KPK yang menangkap jaksa nakal tersebut,” kata Tjatur di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/12). Seperti diberitakan, Subri dan perempuan berinisial Lar ditangkap berdua di kamar hotel di kawasan wisata Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/12). Saat itu, Lar diduga hendak menyerahkan uang suap kepada Subri terkait perkara pengurusan pemalsuan dokumen di Lombok. Dalam perkara ini, penyidik KPK juga menyita uang dollar AS terdiri dari pecahan 100 dollar AS sebanyak 164 lembar atau sekitar Rp 190 juta. Penyidik KPK juga menyita uang dalam bentuk rupiah sehingga total keseluruhan yang disita adalah Rp 213 juta. (gam/ abd/beth)

Ada pun Sumedi diketahui sebagai ketua majelis hakim yang menangani perkara dugaan pemalsuan sertifikat lahan di Selong Belanak, Praya Barat, Lombok Tengah dengan terdakwa Sugiharta alias Along. Perkara ini diajukan ke pengadilan oleh tim jaksa yang salah satunya adalah Apriyanto Kurniawan. Pada Kamis (28/11) silam, Along dituntut tiga tahun penjara oleh tim jaksa PN Praya. Diduga, pemberian suap kepada Kepala Kejari Praya Subri berkaitan dengan perkara dugaan pemalsuan dokumen lahan dengan terdakwa Sugiharto alias Along tersebut. Pemberian suap diduga dilakukan melalui Lusita Anita Razak yang tertangkap tangan bersama Subri di sebuah kamar hotel di Lombok pada Minggu (15/12). KPK pun menetapkan Subri dan Lusita sebagai tersangka suap dengan barang bukti uang yang nilainya sekitar Rp 213 juta. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebelumnya mengatakan bahwa KPK menduga ada pihak lain yang bermain dalam kasus suap menyuap yang melibatkan Subri dan Lusita ini. KPK masih mendalami motif pemberian uang oleh Lusita yang diketahui sebagai pengusaha di Jakarta itu. “Sedang didalami apakah hanya pengusaha atau teman dari penguasa, juga didalami apakah ia perantara atau messenger atau owner (pemilik) dalam usaha properti di sana (Pantai Senggigi),” kata Bambang. (gam/aji/ beth)


EKONOMI

3

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

Risiko Pertumbuhan Ekonomi 2014 Tetap Tinggi JAKARTA- Bank Dunia memproyeksi masih diwarnai sejumlah risiko tinggi, dan tertuju pada pertumbuhan yang lebih lemah. Rencana penghapusan stimulus bank sentral Amerika Serikat (US Federal Reserve) diperkirakan akan me mbuat kondisi pasar modal dunia terus bergejolak dan menghambat akses Indonesia terhadap dana eksternal. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves memperkirakan, pertumbuhan ekonomi yang akan melambat di 2014 dapat berubah arah dengan berbagai kebijakan makro tambahan yang terarah. Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah guna mem-

perkuat stabilitas makro jangka pendek, terutama lewat penyesuaian kebijakan moneter dan nilai tukar rupiah. Namun untuk meningkatkan perdagangan dan merangsang laju pertumbuhan jangka panjang, yang diperlukan adalah reformasi struktural yang lebih luas. “Indonesia

telah melewati tahun penuh tantangan dengan jatuhnya permintaan ekspor dan harga komoditas, selain juga pasar modal yang bergejolak dan sulitnya memperoleh dana eksternal. Kebijakan moneter telah mendukung penyesuaian ekonomi,” kata, Rodrigo Chaves dalam laporan perkembangan triwulan perekonomian Indonesia Bank Dunia (IEQ) terbaru di Jakarta, Senin (16/12). Dia mengatakan Indonesia akan menerima manfaat bila pemerintah berfokus pada investasi yang bersifat jangka panjang, karena Indonesia memerlukan lebih banyak

Langkah-langkah perbaikan terhadap iklim usaha sangat penting untuk menarik investasi. Membuat peraturan perdagangan dan logistik lebih sederhana juga dapat membantu mendongkrak ekspor

Ndiame Diop

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia

investasi. Kebijakan moneter sebaiknya tidak merupakan tanggapan yang dominan. Bank Dunia memprediksikan pertumbuhan PDB Indonesia turun dari level 5,6 persen di 2013 menjadi 5,3 persen di 2014. Salah satu alasan untuk pelemahan prediksi Bank Dunia adalah penurunan investasi, yang hanya tumbuh 4,5 persen di kuartal ketiga, terutama untuk alat berat dan industri mesin. Proyeksi Bank Dunia masih diwarnai sejumlah risiko tinggi, dan tertuju pada pertumbuhan yang lebih lemah. Rencana penghapusan stimulus bank sentral

OJK Harus Konsisten Melakukan Pengawasan

DPK Didorong Tumbuh 1516 Persen

JAKARTA-Bank BRI terus berekspansi dan memperluas layanan kepada nasabah dengan mengenalkan sejumlah layanan baru bertepatan pada perayaan HUT BRI ke 118 yang jatuh pada Senin (16/12) kemarin. Layanan yang diberikan antara lain Layanan Jasa Trust BRI. Layanan ini sudah dipercaya nasabah untuk mengelola aset perusahaan. Corporate Secretary BRI Muhamad Ali mengatakan, BRI mendapat kepercayaan mengelola aset trustee senilai Rp 9.9 triliun dari 9 nasabah. Sebagai informasi sejak diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Jasa Trust pada akhir 2012, BRI menjadi bank pertama yang memperoleh ijin Layanan Jasa Trust dari Bank Indonesia. Ali menambahkan, per

kat secara moderat. Dalam rangka menyikapi defisit neraca akun berjalan, yang perlu dilakukan bukanlah menekan tingkat impor, tetapi dengan menaikkan ekspor dan mengamankan ketersediaan dana eksternal, terutama investasi asing langsung (FDI). “Langkah-langkah perbaikan terhadap iklim usaha sangat penting untuk menarik investasi. Membuat peraturan perdagangan dan logistik lebih sederhana juga dapat membantu mendongkrak ekspor,” ujar Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop. (gam)

KEBIJAKAN BANK SYARIAH

IMBANGI LAJU KREDIT

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) meyakini, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan nasional di 2014 akan berada pada kisaran 15-16 persen. Sehingga, angka ini diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan kredit yang ditargetkan antara 15-17 persen. Pernyataan tersebut seperti dikemukakan Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (16/12). “Dana pihak ketiga (DPK) 2014 akan ada di kisaran 15-16 persen. Ini diharapkan pertumbuhan kredit akan lebih seimbang dengan pertumbuhan DPK,” kata Agus. Dia mengatakan, BI juga akan fokus mencermati penguatan struktur pendanaan, berdasarkan jangka waktu maupun tingkat bunga. Mengingat saat ini loan to deposit ratio sudah cukup tinggi di atas 90 persen. “Sehingga dalam penyaluran kredit dapat didukung oleh pengelolaan yang prudent dan baik,” imbuhnya. Agus menegaskan, target pertumbuhan kredit perbankan di 2014 sekitar 15-17 persen dinilai sudah selaras dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,8-6,2 persen. “Secara umum sampai akhir tahun ini kami cukup bisa mengendalikan inflasi yang kami khawatirkan tinggi. Ternyata inflasi yang selama ini kami perkirakan antara 9-9,8 persen bisa lebih rendah,” tuturnya. Menurut Agus, pada akhir 2013 ini inflasi diperkirakan akan berada di bawah 8,5 persen. “Ini menunjukkan kondisi yang terkendali. Karena sebelumnya ada tekanan kenaikan BBM pada Juni 2013. Namun, di 2014 kami meyakini inflasi sudah kembali di track-nya pada kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen,” jelas Agus. (gam)

Amerika Serikat (US Federal Reserve) diperkirakan akan membuat kondisi pasar modal dunia terus bergejolak dan menghambat akses Indonesia terhadap dana eksternal. Pertumbuhan konsumsi domestik yang selama ini cukup tangguh juga diperkirakan akan melemah. Proyeksi keuangan juga terlihat rentan akibat belanja subsidi BBM. Defisit neraca akun berjalan diperkirakan akan menyusut dari $31 milyar (3,5 persen PDB) di 2013 menjadi $23 milyar di 2014 (2,6 persen PDB), akibat lemahnya pertumbuhan impor dan permintaan ekspor yang mening-

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mampu menjaga konsistensi arah kebijakan pengembangan industri perbankan syariah. Hal ini terkait dengan akan beralihnya fungsi pengaturan dan pengawasan bank dari BI ke OJK pada 2014. “Dengan akan beralihnya pengaturan dan pengawasan perbankan syariah dari BI ke OJK pada 31 Desember 2013, kami meyakini OJK dapat menjaga konsistensi arah kebijakan perbankan syariah,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo saat seminar Outlook Perbankan Syariah 2013 di Gedung BI Jakarta, Senin (16/12).

Menurut Agus, nantinya cetak biru perbankan syariah yang sudah disusun BI akan diadopsi OJK. Namun demikian, berakhirnya fungsi pengaturan dan pengawasan BI tersebut bukan berarti bahwa BI kehilangan peran dalam industri keuangan syariah. “BI akan melakukan pemantauan terhadap lembaga-lembaga maupun pasar keuangan dalam rangka memelihara stabilatas sistem keuangan,

termasuk perbankan syariah,” ujarnya. Sejauh ini, jelas Agus, kinerja dan pertumbuhan industri perbankan syariah terbilang cukup baik. “Secara industri pertumbuhan perbankan syariah, baik bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS), hingga Oktober 2013 mencapai 23 persen (year-on-year),” ucap Agus. Dia menyebutkan, total aset perbankan syariah hingga Oktober 2013 mencapai Rp299,5 triliun, total pembiayaan Rp179 triliun dan total simpanan Rp174 triliun. “Layanan perbankan syariah pun terus berkembang,” imbuhnya. Agus mengatakan, saat ini jumlah BUS ada 11 unit, UUS ada 23 unit dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sebanyak 160 unit. “Bertambahnya jaringan kantor berdampak positif dari peningkatan jumlah rekening dana di bank syariah menjadi 12 juta rekening. Financing deposit ratio sudah mencapai 100 persen dengan prioritas pembiayaan ke usaha mikro, kecil dan menengah,” katanya. Bahkan dari sisi ketahanan, lanjut dia, perbankan syariah mampu menjaga rasio kecukupan modal berkisar 14-15 persen dan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) cukup terkendali di 2-3 persen. “Seiring tekanan ekonomi dan menurunnya sektor riil, target pangsa pasar target perbankan syariah 5 persen dari total industri perbankan belum dapat direalisasikan,” jelas Agus. (gam/abd)

ing demi memperluas layanan perbankan kepada unbankable people, untuk mengakses produk dan jasa keuangan, seperti tabungan dan layanan perbankan, guna mendukung program financial inclusion. BRI kata Ali menggandeng PT Telkom (Persero) Tbk untuk mendukung kebijakan pemerintah dengan model bisnis bank dan telco (hybrid). “Sistem dimaksud merupakan sistem penyedia transaksi keuangan berbasis e-Money Server Based menggunakan Mobile Number (no HP) sebagai Account Number (nomor Rekening) dengan nama “T-BANK” serta perluasan layanan tanpa ke bank menggunakan konsep keagenan (agent based),” ujar Ali. Branchless Banking BRI, melalui implementasi T-BANK saat ini dilaksana-

kan di 2 (dua) Provinsi, yaitu Kecamatan Ayah, Sempor dan Karanggayam di Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah serta Kecamatan Rogojampi, Sempu dan Muncar di Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur. “Jumlah agen yang kami ikut-sertakan dalam ujicoba tersebut saat ini berjumlah 13 agen,” imbuh dia. Produk unggulan BRI terbaru yang lain yakni E-Buzz Sekolah, dengan menyasar pelajar untuk memberikan edukasi perbankan sejak dini. Para pelajar dapat merasakan layanan berbeda karena Ebuzz Sekolah didesain khusus, baik dari sisi interior maupun eksterior. Kehadiran E-buzz Sekolah ini sekaligus menunjang ekspansi tabungan BRI Junio di sekolah-sekolah. Sebagai informasi jumlah rekening Tabungan BRI Junio per Oktober 2013 hampir mencapai 1 juta rekening dengan volume tabungannya lebih dari Rp 2,2 Triliun.(gam/abd)

Dengan akan beralihnya pengaturan dan pengawasan perbankan syariah dari BI ke OJK pada 31 Desember 2013, kami meyakini OJK dapat menjaga konsistensi arah kebijakan perbankan syariah

Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia

ant/wahyu putro a

LAPORAN TRIWULANAN PEREKONOMIAN INDONESIA. Managing Director American Chambers of Commerce in Indonesia Andrew White (kanan) menjadi pembicara dengan moderator Country Director World Bank for Indonesia Rodrigo A. Chaves (kedua kanan) pada peluncuran laporan triwulanan perekonomian Indonesia Bank Dunia-BKPM di Kantor BKPM Jakarta, Senin (16/12). Menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan tetap di bawah 6 persen.

HUT 118 TAHUN

BRI Luncurkan Layanan Top akhir Maret 2013, BRI telah menerima ijin prinsip dan surat penegasan dari Bank Indonesia (BI) untuk menjalankan layanan Jasa Trust di Indonesia. Layanan unggulan lainnya Britama Valas. Produk simpanan pihak ketiga dalam bentuk Valuta asing ini terdiri dari 5 mata uang USD, AUD, SGD, CNY, dan EUR. Beberapa fitur yang baru diperkenalkan diantaranya adalah nasabah dapat melakukan transaksi informasi saldo, tarik tunai di ATM BRI & Bank lain serta penarikan uang di luar negeri. Bahkan nasabah BRI juga dapat melakukan transfer maupun transaksi over booking di ATM BRI, sehingga nasabah tidak perlu antre di teller. “Kartu Debit BritAma Valas juga dapat digunakan untuk transaksi belanja di

dalam dan luar negeri, dengan target nasabah adalah nasa-

bah existing maupun nasabah baru,” ucap Ali.

BRI juga menggenjot layanan Branchless bank-


4

LINTAS JATIM

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II

Kejati Jatim Geledah Kantor Dirjen Bea Cukai Korupsi Senilai Rp 2 Miliar SURABAYA - Menindak lanjuti kasus dugaan korupsi pembangunan tahap II Gedung Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Jawa Timur, seksi penyidik Kejaksaan tinggi (Kejati) melakukan pemeriksaan Kantor Dirjen Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, senin (16/12). Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Penyidi (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Romadi. Tim penyidik tiba di Dirjen bea Cukai perak pukul 10.45 WiB. Mereka langsung memasuki ruang fasilitas Pabean dan ruang administrasi keungan. “Kami di sini (bea cukai) melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen untuk memperkuat pembuktian korupsi pembangunan kantor Kanwil Bea cukai, ada sekitar 50 Dokumen yang saat ini kami sita,"Terang Kepala seksi penyidikan Kejati, Rohmadi. Rohmadi menambahkan bahwa besar kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus tersebut. “Saat ini sudah ada 10 orang saksi yang sudah kami mintai keterangan, sedang dua orang yang sudah kami tetapkan sebagai

tersangka, masih belum kami tahan karena masih memenuhi 3 KUHAP, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru," ujarnya. Sementara itu, menurut perhitungan dari kejaksaan, kasus tersebut mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 2 milyar. Kejaksaan menargetkan januari 2014 pemeriksaan sudah selesai. "Atas kasus ini, kita sudah tetapkan dua orang sebagai tersangka. Yaitu, Agus Kuncoro bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan satu lagi dari kontraktornya, Direktur PT Bintang Timur Nangdi, Nanang N," lanjut Rohmadi. Sedang Kasubbag Humas dan rumah tangga kanwil I Jatim Teguh Yanuwiarso menerangkan bahwa pemeriksaan tersebut diusahakan sebisa mungkin agar pelayanan ter-

DISITA. Tim penyidik Kejati Jatim saat menyita dokumen dari Dirjen Bea Cukai Tanjung Perak, Senin (16/12) untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi. hadap masyarakat di bea cukai tetap berjalan normal. " kami menghormati pros-

es hukum yang sedang berlangsung, pemeriksaan ini sama sekali tidak mengganggu

Pelayanan," Terangnya “Sampai saat ini kanwil Bea cukai Jatim belum menerima

pemberitahuan dari kejaksaan atas Kasus yang menyeret tersangka Agus Kuncoro, namun

ddy/koran madura

kami tetap menghormati asas praduga tak bersalah," tandas Teguh. (ddy)

STATUS MATA PELAJARAN

Bahasa Inggris Hanya Baik untuk Ekstrakurikuler

ari armadianto/ koran madura

SELIMUTI SURABAYA. Awan Cumulonimbus (awan gelap) menyelimuti Kota Surabaya, Senin (16/12).

CUACA

Hujan Angin Ancam Jatim hingga Januari SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi di Jawa Timur dalam tiga hari ke depan. Hal ini dampak tekanan rendah (low depression) di sebelah timur laut Madura. “Sekarang ini hujan mengguyur Surabaya bagian utara, barat, dan akan bergerak ke tengah dan timur. Begitu juga di Jatim dampak tekan rencah 1.007 milibar tersebut, hujan turun di sebelah utara Madura, Pantura Bojonegoro, Lamongan, Gresik yang masih banjir, sehingga perlu waspada. Karena hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan masih terjadi hingga tiga hari ke depan," papar Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Teguh, Senin (16/12) Teguh mengatakan puncak curah hujan yang cukup tinggi ini akan terjadi pada bulan Desember sampai

Januari. Sejumlah wilayah di Jawa Timur perlu diwaspadai akan meluasnya banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. “Cuaca hujan tahun ini berbeda dengan tahun lalu, hujan yang terjadi sejak awal Desember tahun ini hingga akhir January tahun 2014 mendatang curah hujanya cukup tinggi, dan bahkan masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai perlu waspada dan berhati-hati, karena adanya air bah yang akan ditimbulkan dari curah hujan tersebut,” ujarnya Teguh menjelaskan, untuk angin, masih bertiup normal dari Barat dengan kecepatan 05 – 35 Km/jam. Kalaupun terjadi angin kencang, karena dampak lokal adanya awan Cumulonimbus (CB). Sementara itu cuaca di Bandara Internasional Juanda Surabaya, sekitar pukul 11.30 masih berawan, jarak pandang 10 kilometer, dan suhu 29 derajat Celcius. "Pantuan dari Citra

Satelit, untuk aktifitas penerbangan perlu diwaspadai sebagian besar wilayah di atas Laut Jawa antara Jawa Timur hingga Kalimantan sebagian Selatan karena tertutup awan. Juga di Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, NTB, NTT dan Maluku Tengah. Jika pesawat melintas di atas wilayah tersebut karena banyak gumpalan asan, bisa terjadi guncangan," jelasnya. Menurut Teguh, bahwa, hujan disertai angina putting beliung akan terus terjadi merata diseluruh wilayah Jawa Timurdengan daerah paling rawan disekitar aliran sungai bengawan Solo seperti wilayah Bojonegoro, Tuban, Lamongan serta Gresik. “Kalau untuk angin puting beliung, memang ada tapi tidak terlalu berbahaya, namun yang perlu diwaspadai pertama kali adalah adanya air bah yang sewaktu-waktu timbul di beberapa daerah di Jawa timur,” pungkasnya. (ara)

SURABAYA - Pada tahun ajaran 2013/2014, Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) yang dimulai tahun 2006 mengalami perubahan. Perubahan tersebut menerapkan pendidikan berbasis tematik integratif yang pada tingkat Sekolah Dasar (SD) banyak mengalami perubahan standar. Jumlah mata pelajaran untuk siswa SD dikurangi hingga 6 mata pelajaran yang membuat beberapa mata pelajaran diintegrasikan dalam suatu tema. Siswa SD yang menggunakan kurikulum 2013 tidak lagi mempelajari satu per satu mata pelajaran, melainkan berdasarkan tema yang di dalamnya terangkum beberapa mata pelajaran. Sebagai contoh tema “diri sendiri: jujur, tertib, dan bersih” akan diisi dengan mata pelajaran yang terkait, seperti matematika, PPKN, dan Bahasa Indonesia. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menyatakan, “Guru dan sekolah tetap mempunyai keleluasaan untuk memperkaya materi. Karena yang ditekankan oleh kurikulum 2013 adalah pemenuhan kompetensi minimal,” seperti yang dikutip dari edukasi.kompas.com. Sementara itu, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si kepada Koran Madura menyebutkan hakikat perubahan kurikulum 2013 merupakan penajaman kurikulum 2006. Mantan Rektor IAIN Sunan Ampel ini mengapresiasi pemerintah dalam konteks perubahan kurikulum demi membangun sistem pengajaran yang lebih baik. Perubahan kurikulum 2013 berdampak

pada hilangnya beberapa mata pelajaran bagi siswa SD. Pelajaran bahasa Inggris tidak masuk dalam mata pelajaran yang diintegrasikan. Status mata pelajaran itu kini menjadi kegiatan ekstrakurikuler siswa. Imbasnya, jumlah jam pengajaran untuk bahasa Inggris berkurang drastis. “Bahasa Inggris memang dibutuhkan dalam pengajaran. Tetapi pada kenyataannya, pelajaran bahasa Inggris untuk siswa SD hanyalah sebuah keterampilan,” ujar Siti Fatimah Agustin. Perempuan yang berprofesi sebagai guru ini menilai

cara penyajian pelajaran yang lebih dekat dengan keseharian anak, maka diharapkan siswa mampu menyerap pelajaran dengan lebih baik,” ujarnya. Dengan dilaksanakannya kurikulum terbaru ini, diharapkan pondasi berpikir siswa semakin kuat. “Jika pelajaran diselenggarakan dengan fun, maka tekanan anak untuk belajar akan menurun. Saya pikir hal ini bagus bagi kelangsungan dunia pendidikan Indonesia,” ujarnya. Wacana penghapusan beberapa mata pelajaran termasuk bahasa Inggris membuat keresahan beberapa pihak lainnya. Pengamat Pendidikan, Ida Bagus Oka Gunastawa termasuk salah satu pihak y a n g tidak setuju.

sudah tepat keputusan yang ‘memindahkan’ bahasa Inggris menjadi ekstrakurikuler. Ia menambahkan, “Dengan

“Pemerintah terlanjur berani untuk menyetujui AFTA 2015. Indonesia butuh persiapan yang matang. Salah satunya

melalui pendidikan bahasa inggris di tingkat dasar,” terangnya. Gunastawa menambahkan, dalam menghadapi AFTA, kemampuan berkomunikasi adalah kebutuhan yang vital. Menurutnya penghapusan AFTA akan memperlemah salah satu kekuatan Indonesia, yakni pemuda. “Siswa-siswa sekolah, sepuluh tahun lagi adalah tenaga utama Indonesia dalam menghadapi AFTA dan globalisasi. Bagaimana kita bisa mempunyai daya saing bila para pemudanya mempunyai masalah komunikasi bahasa. Ada bahasa Inggris saja masih kurang dalam hal berkomunikasi, apalagi dihapuskan,” imbuhnya. Menurutnya bahasa inggris dalam pendidikan SD tidak perlu dihapuskan, meskipun konsentrasi utamanya adalah pendidikan bahasa daerah. “Pendidikan bahasa harus dipilah konsentrasinya. Tingkat sekolah dasar konsentrasi pada bahasa daerah, tingkat SMP bahasa Indonesia, tingkat SMA bahasa Inggris, tapi jangan dihapuskan, karena mereka wajib diperkenalkan,” paparnya. Gunastawa mencontohkan anaknya yang sengaja dia sekolahkan ke Desa. Saat disekolahkan SMP kota anaknya mempunyai bahasa Bali yang paling tinggi di kelas. “Tata krama dan sopan santunnya dalam berbudaya Bali pun sangat berbeda. Meskipun dalam mata pelajaran bahasa Indonesia biasabiasa saja. Tidak ada masalah, toh akan ia mepelajari itu ketika duduk di SMP,” pungkasnya. (ara)

DAMPAK KENAIKAN UMK

Enam Perusahaan Pindah Keluar Ring I SURABAYA – Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) ring I yang signifikan mulai berdampak kepada investasi di Jawa Timur. Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur mengatakan saat ini sudah ada enam perusahaan yang akan mengembangkan usahanya ke luar ring I. Hal ini ditanggapi positif oleh BPM Jatim. "Kita beruntung sebenarnya karena mereka memperluas usaha di daerah lain. Jadi ada pemerataan ekonomi," kata Kepala BPM Jawa Timur, Warno Hari Sasono,Senin (16/12). Menurut Hari, enam perusahaan yang memperluas

usahanya ini mayoritas merupakan pengusaha di bidang usaha manufaktur, serta beberapa barang lainnya. “Misalnya ada sebuah pabrik sepatu dari Mojokerto saat ini membuka perluasan usaha ke Ngawi. Selain itu ada juga pabrik Logam dari Gresik

yang membuka lagi di Lamongan,” tambahnya. Begitu juga ada beberapa perusahaan plastik dan tekstil yang memindahkan usahanya dari Surabaya ke Nganjuk. "Nama-nama usahanya tidak usah kami sebut, tapi mereka sengaja memindahkan usaha untuk mencari tenaga kerja yang memadai dan lebih logis," ujarnya. Selain menginginkan tenaga kerja murah, di daerah baru yang akan mereka gunakan membuka usaha juga memiliki dukungan infrastruktur yang baik. Selain itu di daerah itu harga tanah juga relatif

Nama-nama usahanya tidak usah kami sebut, tapi mereka sengaja memindahkan usaha untuk mencari tenaga kerja yang memadai dan lebih logis,”

Warno Hari Sasono

Kepala BPM Jawa Timur

murah. Sementara itu, Apindo Jawa Timur menilai pemindahan beberapa perusahaan di luar Ring I murni karena tingginya upah minimum kabupaten/kota (UMK). "Kami sudah mengusulkan maksimal kenaikan UMK 10 persen, tapi tidak didengarkan Gubernur," kata Jhonson M Simanjuntak, Koordinator Bidang Pengupahan Apindo Jawa Timur, Senin (16/12). Menurut Jhonson, para pengusaha sebenarnya mulai melirik daerah di luar ring I sudah sejak tahun lalu. Tapi baru terealisasi pasca ter-

bitnya Peraturan Gubernur Jatim (Pergub) Nomor 78/2013 tentang upah minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014. Pada tahun lalu, kenaikan UMK dari Rp1,4 juta menjadi Rp1,7 sudah sangat memberatkan. Ini diperparah dengan kenaikan yang saat ini terjadi yaitu menjadi di atas Rp2 juta, yaitu Surabaya sebesar Rp2,2 juta, Kabupaten Gresik sebesar Rp2,195 juta, Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan sebesar Rp2,190 juta, serta Kabupaten Mojokerto sebesar Rp2,050 juta. Menurut dia, memindahkan usaha ke luar ring I

merupakan sikap yang realistis karena pengusaha membutuhkan iklim usaha yang aman, nyaman dan murah. Daerah yang saat ini menjadi incaran utama pengusaha, kata dia, yakni Lamongan dan Tuban yang nilai UMK-nya hanyalah Rp1.220.000 dan Rp1.370.000. Selain murah, dua daerah itu juga sangat dekat dengan pantura dan akses tol sehingga memudahkan akses distribusi logistik. Selain memindahkan sebagian usaha ke luar ring I, pengusaha di daerah ring I juga akan segera melakukan perampingan karyawan. (ddy)


LINTAS JATIM

5

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II

BPBD Minta Warga Terus Waspada SURABAYA – Banjir Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan berpotensi lebih luas dan besar, seiring dengan tingginya permukaan air Bengawan Solo yang terus naik, khususnya daerah hilir aliran sungai tersebut. Meski dampak banjir baru sebagian wilayah Bojonegoro dan Tuban. Data terakhir Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Jatim menyebutkan, ketinggian permukaan air yang sempat terjadi dan terparah pada Minggu (15/12) mencapai 29,22 meter (dihitung menggunakan peilschaal atau alat ukur dari dasar sungai hingga permukaan banjir) di Karangnongko, Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Statusnya pun atau siaga I. Sementara di Bojonegoro sendiri mencapai 15,00 meter atau masuk siaga III. Lalu di Babat Lamongan tinggi air mencapai 7,72 meter atau siaga II, Plangwot Lamongan 5,36 meter (siaga I), dan Karanggeneng Lamongan 3,93 meter (siaga I). Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jatim, Sudarmawan minta masyarakat untuk lebih siaga. Pasalnya tinggi permukaan air bisa terus bertambah hingga menyebabkan air meluber dan banjir lebih parah. “Saat ini hujan di daerah hulu seperti Ponorogo,

Madiun dan Ngawi masih tinggi, meski hujan di hilir ini tidak tinggi, banjir kiriman dari hulu Bengawan Solo itu masih terjadi,” ujarnya, Senin (16/12). Imbasnya, kombinasi kiriman banjir dari hulu itu serta ditambah hujan lokal di hilir Bengawan Solo sendiri menyebabkan terjadinya banjir. Meski banjir saat ini tidak begitu parah, mengingat dari hulu di daerah Jawa Tengah seperti Wonogiri, Solo, Sragen masih belum sering terjadi banjir. “Ini baru banjir permulaan yang masih bisa dikendalikan, semua tim harus tetap siaga, karena Januari nanti banjir lebih besar diprediksi datang,” tuturnya. Sudarmawan pun meminta masyarakat untuk mengikuti jalur evakuasi yang telah dirancang oleh tim di lapangan, sehingga ketika banjir tiba tidak kesulitan untuk menjangkau tempat penampungan dan shelter yang telah disiapkan. Bila

ada barang-barang berharga atau harta benda yang sulit ditinggalkan pun, masyarakat diminta lebih mengamankan barang-barang itu jauh hari sebelum peringatan tiba. “Biasanya masih banyak juga yang memperdulikan harta bendanya, sehingga enggan mengungsi,” katanya. Data BPBD menyebutkan, banjir yang terjadi di wilayah Bojonegoro telah merendam 30 desa yang tersebar di 7 kecamatan, sebanyak 1.705 KK (Kepala Keluarga) dan 1.727 hektare (ha) sawah terendam banjir. Banjir terparah di kecamatan Padangan yang melanda 9 desa dengan 823 KK dan 250 ha sawah, lalu kecamatan Bojonegoro melanda 3 desa yang terdiri dari 585 KK dan 28 ha sawah. Sementara banjir di Tuban baru melanda 13 desa yang tersebar di 4 kecamatan, sekitar 2.249 rumah terendam. Selain itu, kondisi 15 tanggul sepanjang Bengawan Solo dan anak sungainya di Bojonegoro juga dalam kondisi kritis, seperti tanggul di Desa Ngulanan, tanggul Desa Kanor dan tanggul di Desa Banjarum, sehingga berpotensi banjir yang mengancam wilayah pemukiman, areal pertanian di sekitarnya. (ara)

ant/syaiful arif

PENGGELEDAHAN RUMAH TERDUGA TERORIS. Warga melihat rumah terduga teroris Irwan Kurniawan alias Arqom pasca penggeledahan oleh tim densus 88 Minggu (15/12) malam di Gang 2 RT 3 RW 2 Kelurahan Jetis, kota Lamongan, Jatim, Senin (16/12). Pasca penggeledahan rumah terduga teroris Irwan Kurniawan itu belum ada penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian serta tidak ada petugas yang menjaga rumah tersebut hanya dipasangi garis polisi.

KERAP DIPERAS OKNUM DITPOL AIRUD

Pemilik Kapal Mogok Berlayar agar melakukan tindakan dengan membentuk Kosguard, demi kepastian hukum pelayaran yang selama ini menjadi tumpang tindih pengawasan dan kewenangan. “Untuk pelayaran sendiri, sebenarnya kami sudah mengantongi izin layar dan keselamatan dari otoritas ke sahbandaran tanjung perak, namun oknum tersebut selalu menangkap dan menahan kapal kami yang ujung ujungnya sudah bukan rahasia umum lagi," tambahnya. Ulah oknum Ditpol Airud dinilai pengusaha sangat merugikan mereka, karena biaya operasional menjadi membengkak, waktu pengiriman juga sering terlambat. Padahal sumbangsih pengusaha kapal terhadap negara tidak sedikit. “Kami memberikan kon-

SURABAYA - Pemilik kapal yang mengangkut berbagai kebutuhan bahan pokok ke Indonesia bagian timur, melakukan aksi mogok di pelabuhan Rakyat (Pelra) kalimas Tanjung Perak, Senin (16/12). Aksi tersebut dipicu ulah oknum Ditpol Airud yang kerap melakukan pemerasan terhadap pemilik kapal dengan modus penangkapan kapal. "Selama ini kapal kami sering ditangkap oleh oknum Ditpol Airud dengan sengaja dicari kesalahan, kami tidak masalah kalau memang kami melanggar silahkan ditindak sesuai prosedur hukum, tapi jangan mencari-cari kesalahan," Ujar Lajhoni salah satu pemilik kapal. Para pemilik kapal yang tergabung dalam Indonesian Ship's Owner Assotiation (Insa), menuntut pemerintah

tribusi terhadap negara, dimana rakyat Indonesia Bagian timur terutama pulau terpencil, menggantungkan pasokan dari sini (Surabaya) dan jakarta, namun adanya tangan tangan kotor yang selalu menghambat, sehingga minimbulkan bengkaknya biaya logistik," Lanjut Lajhoni. Wakil Ketua Insa, Slamet menyatakan bahwa masyarakat bagian timur sangat bergantung kepada pelayaran yang mensuplai kebutuhan mereka. Jika terus diganggu oknum tak bertanggung jawab, bisa berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat Indonesia bagian Timur. "Barang untuk luar pulau disuplai dari dua daerah, yakni Jakarta dan Surabaya, saudara kita yang ada di Indonesia bagian Timur, menggantungkan hidupnya

pada pelayaran, kami harap jangan pernah lagi hal yang sekiranya dibuat-buat, dan mengakibatkan biaya logistik menjadi tinggi,” tandasnya. Menurut Kepala Sahbandar Pelabuhan tanjung perak surabaya, Kriswanda " kalau memang sudah mengantongi izin kelayakan dan keselamatan pelayaran, kalau kapal masih ditangkap silahkan dikasih saja, jangan memberikan sesuatu biar ramai dan menjadi masalah," ungkapnya Pihak Pelabuhan berjanji akan segera menyelidiki keluhan tersebut dan memerangi pemerasan tersebut. “Kami segera akan melakukan pertmuan dengan pihak terkait, untuk segera dilakukan pembentukan Kosguard seperti yang tuntutan dari mereka," tandasnya. (ddy)

han/koran madura

DIPENJARA. Andrea Waldeck ketika mengikuti sidang pembacaan tuntutan di pengadilan negeri, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/12). Adrea dituntut 16 tahun penjara, uang sebesar 2 miliar rupiah dan 6 bulah tahanan subsider.

KASUS NARKOTIKA

Warga Inggris Dituntut 16 Tahun Penjara SURABAYA - Andrea Ruth Waldeck (43), warga negara Inggris yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 28 April 2013 lalu di Hotel 88 Surabaya karena membawa narkoba jenis sabu seberat 1,4 kg, dituntut selama 16 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar. Dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (16/12) kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Pengadilan Negeri Surabaya Deddy Agus meminta majelis hakim agar terdakwa divonis seberat itu karena telah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan melakukan pemufakatan membawa benda untuk mengirim narkotika, sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan primer dalam pasal 112 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1 UU RI Tahun

2009 tentang narkotika. " Terdakwa kami tuntut dengan penjara selama 16 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar," tandas Agus. Untuk diketahui Andrea dicokok petugas BNN di kamar nomor 712 hotel yang terletak di Jalan Embong Kenongo Surabaya tersebut. Perempuan bule itu tertangkap tangan membawa 1,4 kg sabu yang disimpan didalam pesanan Hendrick Lesmana, warga Jakarta. Rencananya barang haram tersebut dikirim melalui Bayu. Barang bukti sabu yang dibawa Andrea dipisah menjadi dua paket, masing masing dibungkus plastik dan disembunyikan dalam pakaian dalam serta celana dalam dan ditaruh dalam koper yang dibawa Andrea. Setelah menangkap Andrea, petugas BNN membujuk Andrea agar menelpon Bayu

jika barangnya sudah siap. Mereka melakukan pertemuan di Hotel Santika di Jalan Pandegiling Surabaya pada 1 Mei 2013. Disana, Bayu yang datang seorang diri langsung diamankan petugas BNN saat menerima barang bukti tas koper berisi sabu. Dari sini, petugas kemudian menangkap Hendrick Lesmana di Gardu Breceng, Jakarta Barat pada 2 Mei 2013. Sementara salah satu kuasa hukum terdakwa, Robert usai sidang kepada wartawan mengaku pihaknya akan mengajukan keberatan atas tuntutan yang dibuat JPU. Pihaknya menganggap tuntutan terlalu berlebihan serta menolak jika kliennya dianggap sebagai bandar. "Tuntutan JPU sangat berat dan dipaksakan. Andrea bukan sebagai pengedar dan tidak pernah memiliki barang tersebut," ujarnya. (han)

ddy/koran madura

AKSI BERKABUNG. Pengusaha kapal melakukan aksi berkabung dan mogok layar di pelabuhan Rakyat (Pelra) kalimas Tanjung Perak karena kerap diperas Oknum Ditpol Air.

SIAP MEMBANTU MASYARAKAT

Polda Siagakan 1000 Pasukan SAR Terlatih SURABAYA - Polda Jawa Timur menyiagakan sekitar 1.000 personel pasukan terlatih yang siap membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam akibat tingginya curah hujan di Jawa Timur belakangan ini. Hal tersebut disampaikan Wakil Kapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Suprodjo WS kepada wartawan usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di lapangan Mapolda Jawa Timur

Senin (16/12) kemarin. “Kami siagakan 1.000 personel yang berkualifikasi Search And Rescue (SAR) baik Brimob, Sahbara dan Polair. Mereka sudah dilatih khusus untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana, seperti banjir,” kata Wakapolda. Menurut Wakapolda, selain dilatih secara khusus, mereka juga on call atau sewaktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana. Wilayah yang menjadi fokus penanga-

nan polisi SAR ada di 9 kabupaten yang rawan bencana, seperti Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Sampang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, dan Situbondo. “Baru saja kita kerahkan satu SSK ke Bojonegoro. Mereka juga dilengkapi dengan peralatan seperti perahu karet, perahu rakit, kapal, jet sky, dan sebagainya, bahkan satu SSK Sabhara itu memiliki mobil baru yakni SAR yang siap menderek pohon yang

Pol Suprodjo WS Wakapolda Jatim

tumbang,” tandasnya. Untuk membantu masyarakat korban bencana, Polda melengkapi tim SAR-nya dengan peralatan keselamatan yang memadai. Untuk satu SSK Brimob berkualifikasi SAR dilengkapi dengan satu unit perahu karet, 14 unit perahu rakit, dua unit mesin tempel, dan unit SAR lengkap. Untuk satu SSK Sabhara berkualifikasi SAR dilengkapi dengan satu unit mobil SAR, tiga unit perahu

besar, 80 unit perahu kano, dan 65 unit perahu kayak, sedangkan satu SST Polair dilengkapi dengan satu unit kapal C1, dua unit kapal C2, delapan unit kapal C3, empat perahu karet, dan dua unit jet sky. “Itu bagian dari kesiapan Polri untuk membantu masyarakat, sebab UU Nomor 2 Tahun 2002 menyebutkan bahwa polisi merupakan pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, karena itu

polisi harus siap membantu masyarakat dalam kondisi apapun,” ujarnya. Sementara itu, dalam apel yang diikuti ribuan peserta dari jajaran kepolisian, BPBD, Badan SAR, Tagana, dan Pramuka tersebut, Wakapolda membacakan sambutan Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono. Intinya, bahwa bencana itu bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa bisa ditawar-tawar. Karena itu polisi harus selalu siaga. (han)


6

PROBOLINGGO

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II

Apdesi Dukung Pengesahan RUU Desa PROBOLINGGO - Rancangan Undang-Undang (RUU) desa rencananya akan disahkan pada Rabu (18/12) mendatang. Pengesahan RUU tersebut membuat kalangan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) merasa lega. Bahkan Apdesi sendiri menyatakan sikap dukungannya terhadap pemerintah untuk mengesahkan RUU tersebut. "Saya sangat mendukung dengan disahkannya RUU itu menjadi Undang-Undang," ujar Ketua I Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apdesi, Edi Santoso kepada wartawan, Senin (16/12). Alasan sikap dukungan itu karena desa yang ada di daerah membutuhkan pengembangan potensi. "Dengan aturan jabatan kades selama

EDI SANTOSO

Ketua I Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apdesi tiga periode maka desa bisa lebih leluasa untuk mengembangkan potensi yang ada," tandasnya. Untuk mengembangkan potensi desa, kata dia, tentu saja dengan dukungan anggaran yang memadai. "Desa itu tidak bisa berkembang tanpa adanya dukungan dana anggaran yang memadai," katanya. Edi menjelaskan, selama

ini desa hanya menjadi obyek bukan subyek atau pelaku yang bisa mengembangkan desanya. Dengan menjadi pelaku, maka desa akan lebih leluasa untuk mengembangkan daerahnya sendiri. Hanya saja, Edi menyarankan setelah RUU tersebut disahkan, desa harus lebih berhati-hati dalam merealisasikan dana anggaran. "Pejabat desa itu tidak usah takut menggunakan anggaran, sepanjang dalam penggunaannya sesuai prosedur dan undang-undang yang berlaku," katanya. Meski jabatan kades nanti berlaku selama tiga periode, namun bukan berarti tidak ada batasan. Seperti batasan umur misalnya. Karena ada batasan-batasan umur ketika seseorang sudah tidak mempunyai potensial lagi. "Umur diatas 60 tahun itu kebanyakan orang sudah tidak potensial. Makanya batasan umur ini juga sangat penting untuk masuk dalam RUU tersebut," pungkasnya.(ugi).

PENGUMUMAN HASIL TES CPNS K2

BKD Belum Terima Surat dari BKN PROBOLINGGO - Pengumuman kelulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) K2 Kabupaten Probolinggo masih belum bisa dipastikan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Probolinggo secara resmi belum menerima surat dari BKN pusat. Menurut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, melalui Kabid Pengembangan dan Diklat, Sugeng Agus Purnomo, mengatakan, untuk pengumaman CPNS Pegawai K2, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan akan diumumkannya. Pihaknya mengaku belum terima surat resmi dari BKD Provinsi Jawa Timur, dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pemerintah pusat. “Memang ada, saya dengar informasi dari media massa kalau pengumuamannya tanggal 24 November mendatang. Tetapi kami, secara kedinasan belum bisa menginformasikannya kepada para peserta

tes, terkait hal itu. Kami secara resmi belum menerima surat secara tertulis,” katanya, Senin (16/12). Sugeng Agus Purnomo, mengatakan pihaknya telah

... secara kedinasan belum bisa menginformasikannya kepada para peserta tes, terkait hal itu. Kami secara resmi belum menerima surat secara tertulis,”

Sugeng Agus P.

Kabid Pengembangan dan Diklat melakukan koordinasi. Bahkan menanyakan kepada BKD dan BKN, terkait informasi CPNS. Namun, pagawai yang ada di lembaga itu belum berani memberikan informasi. Dikarenakan, belum ada per-

intah dari atasannya.“Kami belum berani memberikan kabar secara pasti menegnai informasi itu,” ujarnya. Ketika ditanya mekenisme pengumuman CPNS K2, kata dia, mengaku kalau masalah teknis tersebut, pihak BKD akan mengikuti aturan dari BKN pusat sesuai dengan panduan yang ada dalam surat yang akan diterimanya nantinya. “Apakah melalui media massa atau pengumumannya hanya ditempel di BKD Kabuapten Probolinggo, atau menggunakan surat panggilan itu teragntung petunjuk dalam surat tersebut,” terang Sugeng Agus Purnomo. Kalau jumlah kuota CPNS yang akan diteriamnya, lanjut Sugeng Agus Purnomo, pihaknya belum bisa memastikannya. Karena rekruitmen tersebut tergantung pemerintah pusat.“Saya berharap CPNS yang akan diterimanya, sesuai dengan pendaftar yang mengikuti tes beberapa bulan kemarin,” pungkasnya.(fud)

hud/koran madura

KARYA TERUNGGUL. Film pendek karya pelajar SMA Negeri 1 Kota Probolinggo, meraih penghargaan dalam Asian International Children's Film Festival (AICFF).

KRETIVITAS

Film Pendek Karya Pelajar Kota Jawara AICFF PROBOLINGGO - Film pendek karya pelajar SMA Negeri 1 Kota Probolinggo, meraih penghargaan Karya Terunggul dalam Asian International Children's Film Festival (AICFF), 26 November - 2 Desember 2013 di Jepang. Karya yang digarap oleh Achmad Nazar Abror, Achmad Choirul Rizal dan Andika Nurtri Kurnia Wibowo dengan judul "Bullying Is Not Change Everything" ini memikat dewan juri dan mampu bersaing dengan 72 film pendek dari Jepang serta 55 film pendek Asia lainnya. “Saya bersyukur kita menang. Jumlah peserta yang mengikuti festival yang mengedepankan nilai-nilai persahabatan ini totalnya adalah 16 negara,”ujar Achmad Nazar Abror, ditemui wartawan, Senin (16/12). Achmad Nazar Abror, mengatakan ketetarikan mengikuti vestifal vidiografi karena kesempatan bagus dan peminatnya sangat sedikit.”Ayo kita ikut, menang kalah terserah belakang. Yang penting kita ikut,”ucapnya. Mendengar pertama kali ada lomba vidiografi, yang hadiahnya ke Jepang, yang dilakukan Achmad Nazar Abror,

Achmad Choirul Rizal dan Andika Nurtri Kurnia Wibowo, melakukan sharing dengan teman-temannya untuk membuat konsep cerita. Setelah itu, membikin kelompok-kelompok untuk membuat vidiografi dengan tema "Bullying Is Not Change Everything". “Temanya dari sana. Kita harus menampilkan film yang menyampaikan pesan tidak akan merubah selamanya. Sampai selesai, hanya butuh waktu seminggu.”tandas Achmad Nazar Abror. Achmad Nazar Abror, menambhakan kompetesi awal diseleksi di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Hasilnya, Tim Indonesia mengirimkan 3 karya film pendek dalam festival ini. Selain dari SMA 1 Probolinggo, Indonesia juga mengirimkan karya film pendek dari SMKN 1 Klaten, Jawa Tengah yang berjudul "Bullying Effect" dan SMA Santo Lukas Jakarta yang berjudul "Sadarkah Kita". "Tema ini cukup berat. Namun, perasaan-perasaan yang sama yang dimiliki manusia di manapun berada dan semangat menumbuhkembangkan keberanian untuk menghadapi bullying menjadi pegangan,”terangnya.

ANTISIPASI BANJIR

menggunakan kesempatan untuk mencoba kesempatan jika ada lomba vidiografi setingkat SMA. Sehingga bisa membandingkan kemampuan membuat film dengan SMA yang lain. “Saya hanya memberikan awal ilmu sekilas tentang Vidiografi. Selanjutnya, terserah mereka mengaplikasikan dilapangan,”terangnya. Bicara soal kendala dilapangan, ia mengaku kendalanya mereka dalam mensikronkan konsep awal ketika membuat vidio film dilapangan. “Bagimanapun juga tetap berusaha. Jujur saja konsep awal dengan hasil yang dibuat tetap berbeda, namun tetap satu jalur,”ucap Misbahul. Diketahui, Asian International Children's Film Festival 2013 merupakan ajang pembinaan sumber daya manusia, interaksi, persahabatan, kerja sama dan saling mengenal nilai-nilai hidup yang beragam. Festival ini telah dilaksanakan untuk yang ke-7 kali. Kota Minamiawaji Hyogo merupakan lokasi penyelenggaraan festival yang ke-6 dan ke-7. Tahun ini, tema yang dipilih oleh panitia adalah tentang Bullying.(hud).

BUNTUT PHK 140 KARYAWAAN

Hari ini, PT Sasa Inti Gending Didemo

Warga Gelar Bersih-bersih PROBOLINGGO - Untuk pemerintah daerah untuk mengantisipasi terjadinya mengantisipasi terjadinya banjir, warga Desa Pesisir banjir di musim penghujan. menggelar normalisasi salu"Apalagi di sungai desa ini ran sungai di desa setempat. seringkali terjadi banjir," Normalisasi itu dilakukan katanya. dengan membersihkan berBahkan, jika banjir terjabagai sampah yang menydi, airnya hingga meluap ke umbat saluran sungai. rumah-rumah warga. "MaGiat normalisasi yang kanya membangun sinergi dikemas gotong royong dengan itu sangat kerja bakti penting," itu dihadiri tandasnya. oleh muspida Menurut Kita berharap Kecamatan dia, kegiatan masyarakat Sumberasih berupa gotong peduli terhadap serta BPBD royong memKabupaten bersihkan lingkungannya. Probolinggo. lingkungan Karena dengan Bahkan, melakukan bersih- ini diharapkan berbagai perbersih lingkungan dilakukan sealatan untuk cara kontinyu. itu salah satu melakukan Karena selain cara untuk pembersihan untuk menmengantisipasi itu didatanggantisipasi kan dari BPBD terjadinya bencana terjadinya alam,” setempat. banjir juga Pjs Desa menciptakan Pesisir, Agus kesadaran Munaris Orbawan masyarakat Camat Sumberasih menjelaskan, agar lebih giat bersihmencintai bersih untuk mengantisipasi lingkungannya. banjir itu mendapat dukunSementara itu, Cagan dari warga setempat. mat Sumberasih, Munaris Terbukti, banyak warga menegaskan, upaya bersihyang berdatangan untuk bersih lingkungan itu sangat membantu melakukan penting dilakukan. Apalagi normalisasi tersebut. "Warga di musim penghujan. setempat sangat antusias "Kita berharap sekali," katanya kepada masyarakat peduli terhawartawan, Senin (16/12). dap lingkungannya. Karena Kepala BPBD Kabudengan melakukan bersihpaten Probolinggo, Dwijoko bersih lingkungan itu salah mengatakan, giat bersihsatu cara untuk mengantibersih lingkungan tersebut sipasi terjadinya bencana merupakan salah satu upaya alam,"pungkasnya.(ugi).

Secara terpisah, Misbahul, selaku Pembina mengungkapkan awalnya melihat lomba itu konsepnya sangat berat bagi mereka, tetapi pihaknya positif thinking untuk selalu berusaha. Bahkan, tidak menuntut mereka menang, paling tidak melatih mereka membuat skenario, pengambilan gambar, editing, dan mental bagaimana mencoba berlomba dengan kompetitor lain. “Targetnya yang penting ikut. Seberapa jauh, penilaian juri yang notabene berasal dari institute perfilman dari Jogjakarta. Sebelumnya, mereka hanya mencoba berlomba di tingkat lokal. Sekarang waktunya untuk mencoba go internasional. Setelah dapat informasi, mereka menjuarai tingkat nasional, dan terunggul di negeri Sakura”tuturnya. Menurutnya, dukungan yang diberikan berupa sisi moral, mental, dan persiapan dari perfilman untuk menghadapi dewan juri untuk menampilkan hasil karya filmnya, karena kompetitornya lebih dari 100 orang dari berbagai negara.“Peralatan, rata-rata mereka mempunyai handy camp,”ucap Misbahul. Misbahul berharap, agar

hud/koran madura

ANTISIPASI. Kapolres Probolinggo Kota saat melakukan penyisiran di Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, yang memiliki jemaat lebih dari 3.000 orang.

JELANG NATAL

Polisi Bersenjata Lengkap Sisir Gereja PROBOLINGGO – Menjelang perayaan Natal 2013, Polres Probolinggo Kota, menerjunkan puluhan anggotanya menyisir 14 gereja di Kota Probolinggo. Tahap awal, penyisiran dilakukan di Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, yang memiliki jemaat lebih dari 3.000 orang. Penyisiran dilakukan dengan menggunakan alat metal detector. Puluhan polisi memeriksa seluruh sudut, baik di dalam maupun di luar ruangan gereja. Penyisiran dilakukan mulai dari halaman depan, pintu masuk, hingga seluruh sudut ruangan dan serta di seluruh pernak-pernik natal. Terdengar beberapa kali bunyi tit,tit,tit, dari alat pendeteksi logam yang dipegang seorang polisi itu.

"Ini antisipasi agar pelaksanaan Natal berjalan lancar dan aman. Penyisiran gereja menjelang perayaan natal juga akan kami lakukan di sejumlah gereja lain, yang dianggap prioritas dalam pengamanan," ujar Kapolresta AKBP Iwan Setyawan, usai memimpin langsung penyisiran di Gereja Katolik Bunda Maria Karmel, Senin (16/12). AKBP. Iwan Setyawan mengatakan, penyisiran ke gereja itu merupakan salah satu bentuk pengamanan pelaksanaan Natal. Pola pengamanan yang akan diterapkan, dengan memakai pola terbuka dan tertutup. Terbuka diartikan sebagai penempatan personil berseragam lengkap dengan senjatanya, sedangkan tertutup

dapat diartikan dengan penempatan personil berpakaian lepas dan bersenjata."Ada 180 personil yang kita siapkan untuk pengamanan 14 gereja di Kota Probolinggo. Kita juga bekerjasama dengan pengamanan internal gereja," terangnya. Sementara itu, Pastur Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, Hugo Yakobus Susdianto Ocarm, mengungkapkan, dalam membantu pengamanan pelaksanaan Natal, pihaknya menyerukan kepada jamaat katolik agar tidak membawa tas atau tidak memakai jaket saat datang ke gereja."Itu dilakukan agar supaya mudah pengamanannya. Jemaat kita sekitar 3 ribu orang,"pungkasnya. (hud).

PROBOLINGGO - Hari ini, Selasa (17/12), ratusan karyawan PT Sasa Inti Gending Kabupaten Probolinggo yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beberapa waktu lalu menggelar aksi demo di depan perusahaan. Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro, membenarkan adanya rencana aksi tersebut. Karena surat laporan yang diterima pihaknya sudah masuk.“Tadi surat ijinnya sudah masuk ke Polres,” katanya, Senin (16/12). AKBP. Endar Priantoro, menegaskan aksi tersebut akan berlangsung Selasa (Hari ini, Red). Sedangkan massa yang akan mengikuti aksi itu, kurang lebih 150 orang. Diantaranya,

mereka merupakan karyawan yang terkena PHK beberapa waktu lalu oleh Pihak perusahaan.“Aksi tersebut akan berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB,” ujarnya. Menurutnyan, pihaknya akan menerjunkan pasukan kepolisian sekitar 70 personil. Pasukan tersebut, merupakan gabungan dari unsur Polsek Gending dan Polres Probolinggo.“Semoga aksi tersebut bisa berjalan lanjar dan kondusif,” harap AKBP.Endar Priantoro. Sementara itu, Pihak Direksi PT Sasa Inti belum bisa dimintai keterangan terkait aksi demo tersebut. Karena Kepala Humas pada perusahaan itu tidak ada dikantornya. (fud)

fud/koran madura

LENGANG. PT Sasa Inti Gending Kabupaten Probolinggo, hari ini, Selasa (17/12) akan didemo oleh ratusan karyawan.


OPINI

Madura dalam Parébasan

salam songkem

Penegak Hukum

S

udah terlalu sering para penegak hukum, di negeri ini, dihukum. Jika tidak terjadi lagi, kasus terakhir kepala kejaksaan negeri Praya, Subri, belum lama ini tertangkap tangan KPK. Meski bukan bermaksud memberikan praduga bersalah, namun dalam skala kepatutan, adegan serah terima uang itu tak lazim. Oleh karenanya terhadap oknum jaksa berinisial S, pantaslah diduga berbuat hal-hal yang diinginkan bahkan direncanakan. Ada beberapa paradoks dalam kasus korupsi yang menimpa penegak hukum. Pertama, korupsi jelas sudah diatur dalam UU Tipikor berikut pasal dan ancaman hukuman yang menyertainya. Kedua, pelaku dugaan korupsi justru dilakukan oleh SDM yang seharusnya menegakkan aturan. Ketiga, korupsi menyebabkan masyarakat terlantar di tengah kemiskinan yang merenggut bangsa ini meski dasar negara menginginkan bangsa sejahtera. Pendek kata, koruptor juga subversif karena merongrong nilai-nilai Pancasila. Tetapi mengapa koruptor dengan ancaman hukuman tinggi masih marak dan Indonesia justru negara terkorup di Asia Tenggara, di sinilah letak ketidakmengertian kita sebagai warga. Bagaimana mungkin di sini hukum bisa tegak bila penegak hukumnya terseok-seok. Salah satu dan kini belum dicoba, koruptor sudah saatnya digantung. Penggantungan ini bukan sebagai representasi dari tidak adanya kasih sayang. Justru, bagi orang yang tidak bisa berbuat baik untuk masa depannya, keluarga dan bangsanya, pembunuhan konstitusional justru menjadi kasih sayang alternatif bagi koruptor. Sebab mempertahankan hidupnya yang terus-menerus konstruktif, bukan saja melanggar, mengganggu, tetapi juga telah mengancam keselamatan bangsa, merongrong Pancasila. Dalam beberapa kasus korupsi di Indonesia, hampir bisa dipastikan terjadinya lingkaran setan. Ini berawal dari longgarnya hukum bagi kelompok tertentu. Kerap terjadi, korupsi tersusun dari penguasa, pengusaha, dan penegak hukum. Di lingkaran inilah terpola komitmen kolektif kolegial dan dalam kasus Subri, sebagaimana juga dialami Akil Mochtar. Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi bangsa yang peragu. Padahal, keragu-raguan ini justru menyebabkan negeri ini tidak berwibawa. Cobalah memulai menegakkan hukum sebagaimana China menggantung koruptor. Mungkin dengan cara ini bangsa Indonesia lebih berwibawa. Begitu pula pemerintah juga tegas dalam menyikapi apapun yang merongrong bangsa. Dalam kasus Australia, SBY yang (hanya) berkirim menjadi tertawaan anak kecil, “Ye hare gini kirim surat, SMS dong.” Itulah sebabnya, Indonesia butuh ketegasan agar bisa tegak. Indonesia jangan menunggu ketidakpastian datang berkelanjutan biar tidak dianggap dungu. Indonesia harus menunjukkan adanya kedaulatan baik hukum, ekonomi, politik, geografis, dan apapun ; kecuali negeri ini telah menjadi negara boneka. (*)

Madura sebagai sebuh entitas dari sebuah kebudayaan nasional memiliki integritas budaya yang lahir dari percikan-percikan mutiara yang susup dan hablur dalam perilaku atau cara sikap orang Madura. Hal tersebut ditopang oleh struktur geografis, cara pandang agama, budaya dan beberapa hakikat kesenian yang hidup di dalamnya.

S

truktur geografis seperti membawa retakan tanah pada setiap bakul-bakul timba, layar yang dipancangkan di atas perahu agar dapat mempengaruhi badai dan gelombang. Selain itu, orang Madura memiliki perilaku yang termaktub dalam surat-surat adat istiadat (parébasan), etos kerja, tradisi, sastra dan hikayat yang diceritakan secara bertutur, dan di dalamnya berisi tentang wejanganwejangan bijaksana yang mempengaruhi filosofi hidup orang Madura, seperti adagium abantal omba’, asapo’ angin. Adagium tersebut memberikan nutrisi bagi orang Madura, bahwa alam semesta memberikan entitas energi yang cukup dahsyat untuk dilarungkan dalam tubuh, membentuk karakter, dan cara pandang. Walhasil, orang Madura secara geografis—ekonomis dikelilingi oleh pulau, sebagai mata pencaharian dasar di darat dan di laut. Laut menjadi salah satu bagian dari subsistem di dalam membangun potensi ekonomi bagi masyarakat Madura, yakni dengan aneka ragam hasil tangkapan ikan sebagai sebuah upaya untuk membangun perekonomian masyarakat Madura.

Menjual Anarkisme

Maka, adagium tersebut di atas menjadikan orang Madura dalam kehidupan sehari-harinya, terutama di bidang ekonomi bergantung pada laut, yakni menjadi nelayan, memancangkan layar, melempar sauh, terabas badai dan gelombang, hanya untuk memberi nafkah terhadap keluarga yang sedang menunggu di rumah (anak, istri). Selain itu, laut melakukan transformasi kedirian, melakukan sinergi tubuh, melakukan simbiosis— mutualism terhadap cara pikir, cara bertindak bagi orang Madura untuk jujur dan berterus terang, apa adanya tanpa harus menyembunyikan sesuatu, lantaran hempasan gelombang dan cadas bebatuan membentuk tubuh manusia Madura. Selain itu, parebasan abantal ombak asapo’ angin, merupakan perwujudan dari manifestasi—relasi kebijaksanaan yang membentuk kepribadian manusia madura, yakni tubuh kekar (sehat jasmani), kulit coklat kehitaman. Hal tersebut hanya bisa ditemukan di dalam aforisma—metaforis yang dibangun melalui tradisi keberlisanan (folk wisdom). Sehingga manusia memiliki kearifan-kearifan yang lahir dari tubuh bahasa. Ungkapan-ungkapan (parébasan) menjadi fenomena budaya yang berkembang dalam masyarakat Madura, yakni tradisi bertutur, bercerita di saat bulan purnama. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Madura dipenuhi dengan sifat kesederhanaan, tidak tamak, rakus, dengki dan selalu berserah diri terhadap Tuhan yang Maha Kuasa. Kesederhanaan berbanding lurus dengan tawakkal, sabar dan tidak mau ruwet terhadap realitas hidup. Walhasil, metafora dalam parebasan Madura merupakan bukti kemampuan manusia Madura di dalam menangkap tanda-tanda alam semesta secara holistik dan universal. Jones dalam Danesi (2012) mengatakan bahwa metafora (parebasan) untuk “menimbulkan hubungan dalam di antara benda-benda”. Pada saat metafora diterima sebagai fakta ilmiah, metafora menggunakan suatu eksistensi konseptual di dunia nyata yang menunjukkan jalan untuk membawa perubahan di dan pada dunia. Jadi, peran dan fungsi parébasan

bagi masyarakat Madura sebagai bentuk peneguhan eksistensi yang melekat pada dirinya, dengan membentuk sebuah relasi spiritualias (vertical), relasi dengan alam semesta, dan relasi antara manusia dengan manusia lainnya. Peneguhan diri dalam parébasan pada hakikatnya sebagai perekat identitas bagi manusia Madura, sehingga melahirkan manusia Madura yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan perkembangan global. Jadi, abantal ombak asapo’ angin, menjadi salah satu bentuk peneguhan yang secara metaforis dapat dikatakan sebagai cara manusia Madura untuk melakukan relasi dengan alam semesta, yang memiliki keberlanjutan dengan sifat tawakkal dan berpasrah diri terhadap kekuatan yang maha dahsyat. Relasi alam semesta acapkali memiliki keterkaitan dengan kepercayaan terhadap animisme, sehingga masih kita lihat masyarakat Madura sebelum pergi melaut, membakar kemenyan, sekaligus harus melakukan ritual rokat tase’ sebagai bagian dari prosesi ritualitas, agar alam semesta memberikan apa yang mereka inginkan, atau alam semesta agar tidak murka dan memberikan ikan-ikan yang berlimpah. Hal ini merupakan realisasi dari rasa spiritualitas yang berkembang dan dianut oleh masyarakat Madura. Rasa spiritualitas dalam hal ini tidak terjebak pada sebuah institusi agama, yang melahirkan gerakan-gerakan ekstrimisme, melainkan rasa spirtitualitas hadir untuk membangun keseimbangan diri manusia dengan alam semesta. Agar tercipta harmoni yang menjadi sebentuk cahaya sebagai penunjuk arah jalan pulang. Jalan yang setidaknya mengingatkan seseorang untuk kembali pada ruh, sehingga identitas dirinya tidak pecah. Spiritualitas tidak hanya hadir atau ada dalam sebuah institusi agama formal yang kita pahami sebagai sebuah kebenaran. Spiritualitas hidup dalam ruh dan menghidupi alam semesta sebagai ruang perwujudan diri bahwa kita adalah makhluk yang beragama, berbudi dan memiliki tingkat kemanusiaan yang paling tinggi, dan didasarkan pada perjuangan akan nilai.

Spiritulitas dalam wacana teks merupakan sebuah ruang yang memiliki ruh, lahir atas dasar penciptaan teks melalui berbagai bentuk perenungan yang mendalam, sebagai sarana untuk menyadarkan kembali, membina mental manusia, atau pengendalian dan penyucian hasrat, dari hasrat rendah menuju hasrat yang lebih tinggi, yang akhirnya bermuara pada hasrat yang bersifat ilahiah(an-nafs almuthma’innah) (Piliang: 2009). Walhasil, mitos kepala sapi yang diarak ke tengah laut, menjadi prosesi yang sangat menarik untuk dilihat, sekaligus dibarengi dengan menabur kembang tujuh rupa, dengan doa-doa atau mantra memiliki makna simbolik. Doa dan mantra menjadi bagian dari spiritualitas teks yang melakukan internalisasi dan terintegrasi dalam bahasa verbal juga bernilai interpersonal. Makna simbolik yang dibangun dalam mitos-mitos tersebut merupakan hal ihwal bagi pintu masuk bahwa masyarakat Madura masih memegang teguh kepercayaan-kepercayaan para pendahulu mereka (nenek moyang). Mantra yang dilafalkan melakukan transmisi internalisasi teks yang bergerak diantara laut yang bergelombang, sehingga membentuk kesadaran akan relasi manusia dengan alam semesta. Jadi, parébasan abantal ombak asapo’ angin memiliki makna yang cukup dalam, yakni sebuah makna yang terintegrasi dalam tubuh dan ruh, atau jiwa raga manusia Madura, sehingga melahirkan manusia Madura yang tangguh, pekerja keras (memiliki etos kerja yang cukup tinggi), tawakkal dan mampu menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam parebasan tersebut. Maka, setiap yang dikerjakan atau dilakukan oleh manusia Madura selalu memberi manfaat, baik bagi dirinya, keluarganya dan orang lain, seperti termaktub dalam parébasan “Jha’ Abujai Sagara”, yaitu perbuatan yang percuma atau sia-sia, atau perbuatan yang tidak menghasilkan dan menciptakan manfaat dan maslahat. Semoga!= *) Budayawan dan dosen di STKIP PGRI Sumenep. Tinggal di Kabupaten Sumenep - Madura.

Bhinneka Tunggal Islam

B

elakangan ini anarkisme tampaknya sudah menjadi daya jual tinggi. Pemerintah selalu terbukti KO dengan setiap tuntutan yang disertai aksi anarkis. Itulah sebabnya tidak mengherankan apabila anarkisme marak terjadi dan sulit diredam, apalagi dihentikan. Dalam sejarahnya, anarkisme tidak selalu sama dengan kerusuhan. Meskipun sama-sama tindakan yang tidak beradab. Memang teramat sulit membedakan tindakan anarkis dengan kerusuhan, namun diantara kedunya, anarki dan kerusuhan sebenarnya dapat dibedakan. Setiap tindakan anarkis selalu disertai kerusuhan, namun tidak setiap kerusuhan itu perbuatan anarkis. Itulah alasan, anarkisme menjadi daya jual, sedangkan kerusuhan justeru mendatangkan kebencian. Sebagai buktinya, mahasiswa seringkali melakukan tekanan terhadap pemerintahan melalui aksi yang kerapkali cenderung berujung pada konflik fisik. Cukup sering ini terjadi, diantaranya ketika mahasiswa bersama semua elemen kekuatan rakyat lainnya bersama-sama memaksa rezim Orde Baru tumbang. Tak mudah menggulingkan kedigjayaan Soeharto dari kursi istananya. Dalam aksi tersebut rakyat terlibat adu fisik dengan kekuatan yang mencoba melindungi presiden kedua tersebut, bahkan ada yang meregang nyawa. Sebuah tindakan kekerasan yang pada mulanya dicaci dan dimaki, namun pada akhirnya justeru dipuja dan diagungkan. Meskipun bentuknya berbeda, tampaknya anarkisme ini juga yang sedang ditawarkan oleh para napi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Palopo, Sulawesi Selatan. Mereka seakan sudah mengetahui untuk merubah keadaan di Lapas tersebut, yang barangkali sudah dirasa sangat menyesakkan para napi, tidak ada cara lain kecuali dilakukan dengan aksi anarkis. Sudah dapat dipastikan banyak pihak yang tidak mendukung anarkisme para napi, namun itu atas pertimbangan sebelah pihak. Karena biasanya memang tidak ada yang pro dengan perbuatan kekerasan, apalagi sampai diwarnai pembakaran lapas. Sepihak pembakaran itu memang menyerupai kerusuhan yang tak bisa ditolerir lagi, karena hanya menimbulkan kerugian. Akan tetapi, sekali lagi, pandangan itu hanya sepihak, yang tak pernah mau tahu apalagi peduli dengan nasib yang dialami para napi. Para napi juga manusia, sama dengan kita. Hanya nasibnya saja yang membedakan. Mereka harus pasrah meringkuk di lapas untuk mempertanggungjawabkan perbuatan jahatnya. Sungguh pun begitu, mereka pun sebetulnya memiliki rasa untuk tetap diperlakukan secara baik oleh sesamanya, baik sesama penghuni lapas, maupun pasukan lapas dan selainnya. Walaupun peraturan dan undang-undang tetap harus diberlakukan terhadap para napi tersebut, sebagai konsekwensi atas musabab yang membuat mereka berada di balik lapas tersebut. (*)

A

7

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

Kalimat “Bhinneka Tunggal Islam” (Berbeda-beda tetapi tetap Islam), tentu tak jauh berbeda dengan semboyan yang ada di negeri ini, sebut saja Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan). Sebab, kalimat ini dipungut dari istilah tersebut.

N

amun berbeda konteks, jika timbulnya Bhinneka Tunggal Ika akibat dari banyaknya ras dan suku bangsa yang ada di negeri ini. Dan mengemban sebuah misi yakni untuk mempersatukan bangsa Indonesia dengan tujuan agar terbebas dari penjajahan kala itu. Maka, berbeda dengan Bhinneka tunggal Islam yang dapat dikatakan timbul akibat banyaknya organisasi Islam yang bermunculan di negeri ini, dan tak dapat dipungkiri pula bahwa munculnya organisasi tersebut tentunya membawa misi yang sama pula, yakni agar terciptanya tatanan masyarakat yang lebih baik. Sebut saja organisasi Islam yang telah tumbuh dan berkembang di negeri ini, mulai dari NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, FPI (Front Pembela Islam) dan lain sebagainya. Semua organisasi tersebut membawa misi yang baik yakni agar selalu melakukan amar ma’ruf dan tidak ada yang melakukan amar munkar. Akan tetapi, cara penerapannya ke dalam

masyarakatlah yang berbeda-beda. Ambil contoh dari mulai Nahdlatul Ulamak yang didirikan oleh KH. Hasyim Asyari. Dapat diambil kesimpulan bahwa organisasi ini masuk ke ranah masyarakat dengan menerapkan sistem pendidikan tradisional. Yakni dengan mendirikan banyak sekali lembaga pondok pesantren dengan pengajaran yang lebih mengacu terhadap kitab-kitab kuning atau biasa disebut dengan pengajian ala sorogan dan bahsul masail. Nah, dari pengajaran itulah akhirnya kader-kader yang dicetak dalam organisasi ini adalah orang-orang yang mempunyai intelektual yang tinggi dalam bidang agama. Kedua organisasi Islam yang berbasis Muhammadiyah yang didirikan oleh Syaikh Ahmad Dahlan. Muhammadiyah adalah organisasi yang lebih condong terhadap alur berkembangnaya zaman. Alhasil, organisasi ini turun ke masyarakat dalam bidang pendidikan formal, seperti SD, SMP, SMA, SMK dan Universitas. Dilain sisi Muhammadiyah pun banyak mendirikan lembaga-lembaga kesehatan seperti rumah sakit dan lain sebagainya. Nah, dari ruang lingkup inilah akhirnya kader-kader Muhammadiyah banyak yang dicetak berasal dari perkuliahan atau sarjana. Dan perlu diketahui bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi terkaya di ranah Asia Tenggara. Ketiga Front Pembela Islam atau yang sering disebut FPI, organisasi ini merupakan organisasi yang didirikan oleh Syaikh Habib Riziq Syihab. Organisasi ini muncul dilatar belakangi oleh kedua organisasi diatas yakni NU dan Muhammadiyah. Ketua umum FPI cabang Temanggung kyai Burhanuddin menuturkan bahwa kemunculan FPI dilatar belakangi karena banyaknya masyarakat yang masih melakukan tindakan kriminalitas. Oleh karena itu, organisasi ini terjun ke lingkungan masyarakat dalam bidang keamanan atau pene-

gakan hukum. Sebab, dirasa masih banyak sekali tindakan yang kontrofersial atau menyalahi aturan baik perundang-undangan di Indonesia itu sendiri, terlebih terhadap syariat Islam. Disamping itu, organisasi ini juga didasari dengan melihat kebanyakan masyarakat yang hanya melakukan perintah Allah berupa (amar ma’ruf) memerintah kebaikan semata. Namun, inilah kebanyakan masyarakat yang hanya mencari jalan aman saja, yakni meninggalkan nahi munkar. Padahal perkara ini, sudah jelas telah dilarang oleh Nabi Muhammad SAW yang bersabda “Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangan (kekuasaan), namun jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisan (nasehat), namun jika tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hati (ingkar dalam hati dan mendoakannya).” Nah, dari hadis inilah banyak ulamak yang berpendapat bahwa hukum nahi munkar adalah wajib. Namun ironisnya, kalangam muslim justru apatis terhadap hadis tersebut. Hingga akhirnya, FPI pun turun dalam lingkup ini. Nah, demikianlah sebagian besar dari organisasi Islam yang ada di negeri ini. Namun sungguh miris, inilah kecenderungan sifat manusia yang fanatik terhadap organisasi tertentu. Alhasil, masih banyak masyarakat yang bersifat eksklusif (tertutup), yakni tidak mau menerima pendapat dari orang lain dan mereka menyangka bahwa hanya organisasinya saja yang paling benar. Padahal, tak dapat dipungkiri bahwa kebenaran yang hakiki hanyalah berada di tangan Allah SWT. Perihal ini juga telah ditegaskan oleh Imam Al-Ghozali yang berasumsi bahwa “ketika kalian berpikir bahwa kalian itu benar maka seketika itu kalian dalam keadaan yang salah.” Dan perlu diketahui juga, bahwa seluruh organisasi mengambil dasar hukumnya tak lain dari Al-Quran dan Al-Hadis.

Namun, wajar sajalah jika masih banyak terjadi percekcokan antar organisasi. Sebab tak sedikit orang yang hanya taqlid buta terhadap pemikiran seseorang dan tidak mau mencari tendensi ataupun dasar dari pendapat yang dipakai. Disamping itu, banyaknya orang yang tidak mengetahui makna Islam yang sesungguhnya pun menjadi penyebab tersendiri bagi terjadinya percekcokan yang kerap kali terjadi. Padahal, jika mereka mengetahui arti dari Islam itu sendiri, maka sikap toleran pun sedikit akan tumbuh dan mewarnai kehidupan antar berorganisasi. Dan makna dari Islam itu sendiri adalah tunduk dan patuh. Dalam artian tunduk dan patuh terhadap peraturan yang ada. Nah, dari arti inilah yang menyebabkan bapak pluralisme yakni KH. Abdurrohaman Wahid yang biasa disapa dengan panggilan Gus Dur mengatakan bahwa seluruh agama itu sama. Yakni sama-sama memerintahkan untuk berbuat kebaikan dan menolak kemungkaran. Sikap toleran juga akan tumbuh ketika semua organisasi bersifat inklusif (terbuka) terhadap yang lainnya. Oleh sebab itu, perlu adanya kesadaran bahwa Islam itu warna-warni. Jika diumpamakan maka Islam itu ibarat sebuah taman yang didalamnya terdapat banyak sekali bunga-bunga yang berwarna-warni hingga akhirnya terciptalah kecantikan dari warnawarni bunga tersebut. Dilain sisi perbedaan itu bukan untuk permusuhan, akan tetapi untuk keindahan. Perihal ini pun pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yang bersabda “Ikhtilaful ummati Rohmatun” yang artinya perbedaan diantara umatku adalah rahmat. Wallahu a’lam bi al-sowab.= *) Peraih Beasiswa Tahfidz Al -Quran di Asrama Mahasiswa Pemuda Islam (AMPI) dan Peneliti di Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme (Lesan)

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OL AHRAGA

88

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

SELASA 17 DESEMBER 2013

Steve Clarke Sesali Pemecatannya

05 Striker Liverpool LUIS SUAREZ tampil impresif pada laga antata Tottenham Hotspur kontra Liverpool di White Hart Lane. Dia mencetak dua dari 5 gol kemenangan timnya atas tuan rumah.

Hotspur Pecat Villas-Boas Pasca Kekalahan Memalukan dari Liverpool Klub dapat mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan dengan Pelatih Kepala Andre Villas-Boas untuk pemutusan kerjasama.

Tottenham Hotspur

Andre Villas-Boas

LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur Andre Villas-Boas resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Manajer Tottenham Hotspur setelah 17 bulan menduduki posisi tersebut. Demikian pernyataan resmi klub asal London Utara tersebut sebagaimana dilansir dalam situs resminya. Menyusul kekalahan telak 0-5 yang diderita Hotspur dari Liverpool Senin (16/12) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Primer Inggris di White Hart Lane, tampaknya manajemen klub telah kehilangan kesabaran terhadap manajer asal Portugal tersebut. Villas-Boas harus menelan pil pahit ini menyusul dua kekalahan memalukan Tottenham Hotspur. Pertama, mereka kalah 0-6 dari Manchester City, yang kemudian ditambah kekalahan menyakitkan dari Liverpool di kandang sendiri. Saat ini Hugo Lloris dkk menduduki peringkat ketujuh klasemen Liga Primer Inggris dengan 27 poin dari 16 pertandingan, terpaut lima angka dari Manchester City yang menghuni zona Liga Champions di peringkat keempat. “Klub dapat mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan dengan Pelatih Kepala Andre Villas-Boas untuk pemutusan kerjasama,” demikian bunyi pernyataan di situs resmi Tottenham Hotspur. “Keputusan ini dibuat dengan dasar kesepakatan bersama dan kepentingan semua pihak. Kami mendoakan yang terbaik bagi masa depan Andre. Kami akan membuat pengumuman lanjutan dalam waktu dekat.” Villas-Boas direktur “The Liliywhites” pada bulan Juli 2012 yang lalu. Musim lalu, mantan asisten Jose Mourinho itu membawa timnya finis di peringkat kelima. Namun, di musim keduanya ini, dia gagal memen-

uhi ekspektasi besar klub meskipun telah melakukan belanja besar-besaran senilai 105 juta pounds di bursa transfer musim panas. Setelah menjual bintang mereka Gareth Bale, Villas-Boas berada dalam tekanan meskipupun telah menginvestasikan dana tersebut ke sejumlah pemain berbakat. Musim ini, mantan arsitek Chelsea ini hanya mampu membawa timnya mencetak 15 gol dari 16 pertandingan liga. Pemecatan ini menjadi kegagalan beruntun keduanya di klub London Utara. Sebelumnya dia diberhentikan oleh Chelsea di bulan Maret 2012, setelah hanya sembilan bulan melatih klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu. Fabio Capello digadang-gadang akan menjadi suksesor Villas-Boas di White Hart Lane. Capello ketahuan sedang menonton pertandingan Hotspur kontra Liverpool kemarin. Suarez Cetak Dua Gol Sementara itu, Striker “The Reds” Luis Suarez meneruskan penampilan tajamnya dengan mencetak dua gol saat Liverpool menghancurkan Tottenham Hotspur 5-0 di White Hart Lane kemarin. Pemain internasional Uruguay itu menyarangkan gol ke-16 dan 17-nya musim ini - lebih banyak daripada koleksi gol Spurs sebagai satu tim. “Kami bermain sangat baik hari ini. Saya mencoba memberikan yang terbaik di atas lapangan. Karena saya seorang striker maka saya berjuang untuk mencetak gol. Tetapi yang paling penting adalah penampilan tim yang begitu sempurna pada babak pertama. Saya sangat senang,” kata striker asal Uruguay itu. Jordan Henderson, Jon Flanagan, dan Raheem Sterling juga menyumbang gol untuk kemenangan timnya. Pelatih Liverpool Brendan Rodg-

ers memuji penampilan anak-anak asuhnya. Menurut dia, ini adalah penampilan terbaik Liverpool selama dia melatih klub Merseyside itu sejak 2012 silam. “Ini laga yang fantastik. Semua yang kami inginkan berjalan pada laga ini, bagaimana kami menguasai bola dan menekan lawan. Kami memainkan sepakbola yang sangat bekualitas dengan mencetak lima gol, meskipun seharusnya kami bisa mencetak tujuh atau delapan gol. Ini penampilan yang paling sempurna sejak saya datang ke Anfield,” kata Rodgers yang bersamasama dengan Villas-Boas pernah menjadi staf Jose Mourinho di Chelsea. (aji/dar)

4 PELAJARAN PENTING

LIVERPOOL

RAHEEM STERLING MAKIN PEDE Sterling menunjukkan performa impresif pada laga kemarin. Kekuatan, kecepatan dan intelejensinya menghadirkan ancaman dari sisi kanan. JORDAN HENDERSON Henderson tak kenal lelah merebut bola, mendistribusikannya, dan menjadi pelayan sempurna bagi Luis Suarez. Dengan kemampuan komplet ini, Henderson memainkan peran penting dalam penyerangan dan pertahanan Liverpool musim ini. JON FLANAGAN BUKAN BEK KIRI Di awal babak kedua, sisi kiri yang dijaga Flanagan nampak rentan. Hal ini dimanfaatkan oleh Hotspur yang mengalirkan serangannya dari sisi ini. TANPA STURRIDGE DAN GERRARD Tanpa Daniel Sturridge, Liverpool belum berhenti mencetak gol-14 gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Tanpa skipper Steven Gerrard, lini tengah Liverpool tetap solit. Lucas Leiva, Joe Allen dan Jordan Henderson bekerja dengan baik di lapangan tengah. Henderson sukses menjadi pengendali permainan menggantikan peran Gerrard.

LONDON - Mantan pelatih West Bromwich Alibon Steve Clarke sangat menyesalkan pemecatannya oleh manajemen klub pada Sabtu (14/12) lalu. setelah menelan kekalahan 0-1 dari Cardiff City. Ini adalah kekalahan keempat secara beruntun West Bromwich dan menempatkan mereka hanya dua poin di atas zona dedgradasi. Pasalnya, masih banyak hal yang harus dikerjakannya di klub tersebut. Dua nama disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Clarke di kursi pelatih tim tersebut yaitu mantan pelatih Chelsea Roberto Di Matteo dan mantan Martin Jol yang dipecat Fulham beberapa saat sebelumnya. Musim lalu, Clarke yang pernah bekerja sama dengan Jose Mourinho dan Sir Bobby Robson mengantar West Bromwich duduk di peringkat kedelapan klasemen akhir. Dia pun mengaku bangga dengan capaiannya tersebut. “Saya rasa, masih banyak urusan yang harus saya selesaikan bersama klub itu karena itu Saya sangat saya sangat menyesali pemebangga atas apa catan ini. Persiapan saya deyang sudah saya ngan tim utama memang bangun, terutama belum terlau baik setelah ketika tim ini 14 tahun berkarier sebagai duduk di peringkat pelatih dengan belajar dari kedelapan pada para pelatih hebat jaman musim 2012-2013 modern ini. Menggantikan Roy Hodgson adalah sebuah tantangan setelah dia menSteve Clarke gantar klub itu duduk di peringkat 10 musim 2011-2102 setelah sukses mempertahankan klub ini di Liga Utama Inggris pada musim sebelumnya,” kata Clarke. Dia melanjutkan, “Saya sangat bangga atas apa yang sudah saya bangun, terutama ketika tim ini duduk di peringkat kedepalan pada musim 2012-2013. Ini adalah capaian tertinggi klub selama 30 tahun terakhir.” Dia mengakui bahwa ekspektasi terhadap timnya pada musim ini memang terlampau tinggi dan tidak realisits. “Padahal empat kekalahan beruntun sama sekali belum menghapus status kami di Liga Utama Inggris. Saya masih yakin, tim ini akan berada di posisi yang bagus pada musim ini,” ucapnya. Dia pun berharap agar pelatih berikut yang menggantikan dirinya bisa mempersembahkan yang terbaik untuk West Bromwich Albion. Sejauh ini belum ada pelatih yang ditunjuk untuk menggantikan Clarke. Tetapi dua nama disebut-sebut sebagai calon kuat penggantinya yaitu Martin Jol dan Roberto Di Matteo. (espn/aji

ant/prasetyo utomo

Atletico Madrid Tempel Ketat Barcelona MADRID - Atletico Madrid menjaga peluangnya untuk bisa berburu gelar juara musim ini dengan terus menempel ketat Barcelona di papan klasemen. Kemenangan 3-0 atas Valencia dalam lanjutan pertandingan La Liga Spanyol di Vicente Calderon, Minggu (15/12) waktu setempat atau Senin (16/12) dini hari WIB, membawa “Los Rojiblancos” berada di posisi kedua dengan nilai sama dengan Barca yang berada di pucak tabel klasifika. Kedua tim sama-sama mengoleksi 43 angka tetapi “Blaugrana” unggul selisih gol. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Atletico yang didukung penuh suporter berhasil memecahkan kebuntuan laga pada menit ke-59. Diego Costa menerima umpan dari tengah lapangan dan membawa bola hingga ke dalam kotak penalti. Dengan tenang, striker naturalisasi Timnas Spanyol ini mengoyak jala gawang Valencia yang dikawal Diego Alves dengan sepakan terukurnya. Gol tersebut seakan menjadi pembuka jalan kemenangan bagi tuan rumah. Pasalnya, lima menit berselang dari gol pertama, Atletico sukses menggandakan keunggulan lewat Raul Garcia. Menerima umpan silang Juanfran, Raul Garcia tanpa ampun melepaskan tembakan keras yang gagal diantisipasi Diego Alves. Diego Costa mendapat kesempatan untuk memeperlebar jarak kemeangan timnya saat Victor Ruiz melakukan pel-

anggaran di kotak penalti. Namun, eksekusinya masih mampu digagalkan Diego Alves. Akan tetapi, sang bomber membayar lunas kesalahannya juga lewat tendangan penalti pada menit ke-81. Kali ini, eksekusinya meluncur mulus ke gawang Diego Alves. Di partai lain, Sevilla dan Athletic Bilbao harus rela berbagi angka setelah keduanya bermain imbang 1-1 di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Sevilla yang tampil sebagai tim tuan rumah berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Alberto Moreno ketika laga baru berjalan empat menit. Namun, kegembiraan tersebut hanya bertahan dua menit setelah Markel

Susaeta mampu menyamakan kedudukan. Berawal dari sapuan lemah dari Federico Fazio yang membuat Gaizka Toquero menguasai bola dan memberikan kepada Susaeta untuk mencetak gol. Bahkan, Bilbao seharusnya bisa unggul di injury time babak pertama ketika Carlos Bacca dianggap melakukan handball di kotak terlarang. Namun, eksekusi penalti Susaeta gagal menaklukkan Beto. Ini menjadi kegagalan Bilbao memetik poin penuh kedua kali secara beruntun setelah pekan lalu ditumbangkan Celta Vigo. (espn/aji)

STATISTIK VALENCIA

ATLETICO MADRID Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

3 9 8 22 5 21

Penguasaan Bola

Penguasaan Bola

48%

0 14 1 16 12 18

79% Umpan Sukses

52%

84% Umpan Sukses

MAN OF THE MATCH Striker Atletico Madrid Diego Costa mencetak dua gol saat timnya mengalahkan Valencia 3-0

PERAK PANAHAN. Pemanah Indonesia Titik Kusumawardani melepaskan anak panah saat berlaga pada final kategori recurve putri di Komplek Olahraga Wunna Theikdi, Naypyidaw, Myanmar, Senin (16/2). Titik medapatkan perak setelah kalah dari pemanah Singapura Chan jing Ru dengan skor 6-4.

SEA GAMES - PANAHAN

Titik Terpeleset di Anak Panah Terakhir NAY PYI TAW - Titik Kusumawardani terpeleset di anak panah terakhir sehingga gagal mempersembahkan emas bagi Indonesia pada SEA Games 2013 di Wunna Theikdi Archery Stadium Naypyitaw, Myanmar, Senin. Sebenarnya atlet kelahiran 20 September 1993 itu sudah unggul di dua panah pertama dengan nilai 10 dan 10. Sedangkan atlet Singapura yang menjadi lawannya di partai final yaitu Chan Jing Ru mendapatkan nilai 10 dan 9. Di anak panah terakhir, atlet Singapura mampu mendapatkan nilai 10 sedangkan andalan Indonesia di nomor recurve 70 meter ini hanya mampu mendapatkan nilai 7. Secara keseluruhan, Titik kalah 4-6 dari Chan Jing Ru. “Secara teknik sebenarnya tidak ada masalah. Tapi saya kurang tepat memprediksi angin,” kata Titik Kusumawardani usai merebut medali perak. Meski hanya mendapatkan medali perak, Titik mengaku sangat bangga. Hal ini terjadi karena medali yang diperoleh di Naypyitaw merupakan medali pertama selama mengikuti dua SEA Games. “Ini adalah medali yang pertama. Saat SEA Games di Jakarta saya tidak dapat medali,” katanya menambahkan. Titik mengaku medali emas yang diraih di nomor recurve akan dijadikan modal untuk turun di nomor beregu, Selasa (17/12), bersama atlet lain di antaranya bersama Ika Yuliana Rochmawati. (ant/dar)


Taneyan Lanjang SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II

SELASA

17 DESEMBER 2013

BUAH NAGA. Pedagang menggelar buah naga dagangannya, di Jalan Raya SumenepPamekasan, Desa Rombasan, Pragaan, Sumenep, Jatim, Selasa yang lalu. Pada awal musim buah jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus yang banyak menfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia ini, harganya mencapai Rp 30.000 per kg.

ant/saiful bahri

Kejaksaan Tumpul Tangani Kasus Besar Kajari: Masalah Tipikor Terabaikan karena Penyidik dan Saksi PAMEKASAN - Hingga tahun ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan masih belum mampu menangani 6 kasus besar, masing-masing mengenai dugaan tindak pidana korupsi (tipikor).

Istofarini Mahasiswi

Proses dan Tekad

P

unya tekad, sunggug-sungguh dan giat belajar adalah kunci kesuksesan. Itulah kalimat sederhana yang hendak terus dipupuk oleh Istofarini dalam meraih kesuksesan. Dara kelahiran Sumenep 20 maret 1994 asal Sukajeruk, Masalembu tersebut ingin terus berkomitmen dan punya tekad kuat untuk menjemput impiannya. Memang tak mudah, tetapi apapun tantangan yang kita hadapi itu akan luluh jika kita punya tekad dan semangat membaja. Mahasiswi semester 3 Jurusan Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi STKIP PGRI itu seolah ingin mengatakan kepada semuanya bahwa tak ada kesuksesan tanpa punya usaha dan tekat yang kuat. Sebab nasib baik itu takkan pernah berpihak pada kita jika kita bermalas-malasan dan bermain-main. Oleh karena itu, tak terlalu berlebihan kiranya jika perempuan yang akrab disapa Rini itu tak mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang bermanfaat. Karena selain berkuliah, aktivitas lain yang ia geluti adalah organisasi, baik intra maupun ekstra. “Sebab bagi saya, impian itu bisa kita capai hanya denga tekad yang kuat. Ketika seseorang menginginkan cita-citanya tercapai ia dituntut untuk tidak silau pada hasil, tetapi sejauh mana ia mengagumi proses,” ucapnya santai di sela-sela ia baru datang mengikuti kegiatan keorganisasian di kampus tercintanya. Iya, bersungguh-sungguh dalam segala hal akan menuai hasil yang memuaskan. Sebagai salah satu contoh, jika kita hendak mendapatkan banyak ilmu, maka ia harus menumbuhkn tekad yang tinggi, dan kesungguhan yang nyata . “Nah, jika sejak muda kita sudah tak mau bersusah payah, maka benar apa yang dikatakan oleh Ibnu Malik bahwa balasan itu tergantung pada usahanya. Jika kita tidak berusaha dengan sungguh-sungguh, maka apa yang hendak kita capai hanya tinggal mimpi dan ilusi,” jelas gadis yang lumayan fasih baca kitab kuning tersebut. Alumnus Ponpes Mathaliul Anwar, Pangarangan tersebut kini telah meneguhkan diri untuk menjadi perempuan yang cerdas dengan cara berproses tiada henti. Sebab orang-orang yang hebat itu bukan karena ia punya bakat, tetapi karena dia berproses. Sehingga diumurnya yang muda, dalam proses menjadi pribadi yang mengagumkan ia mulai menunjukkan prestasinya. Walaupun tidak hanya berskala kampus, tetapi juara 2 dalam lomba Pengembangan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) yang diadakan oleh kampus menjadi bekal berhaga baginya untuk terus memupuk potensinya hingga nanti menuai banyak prestasi. (Sym)

Keenam kasus yang belum tuntas tersebut adalah dugaan korupsi dalam Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) dan pungutan penerbitan NRG guru di Kemenag Pamekasan serta dugaan korupsi dana Adhock senilai Rp 1,9 miliar di Dinas Pendidikan. Selain itu, dugaan korupsi pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Angsanah, dugaan korupsi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan 2010-2011, senilai Rp 4 miliar, dan dugaan korupsi Raskin di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan. Data yang diterima Koran Madura menyebutkan dari 10 dugaan korupsi yang ditangani selama 2013, dua kasus sudah diputus dan lainnya masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya.

Dua perkara yang sudah diputus, yaitu kasus korupsi pengadaan sapi senilai Rp 1 miliar di Dinas Peternakan Pamekasan dan Tipokor Raskin di Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu. Semua terdakwanya divonis bersalah dan sudah menjalani penginapan di Lapas Suka Miskin, Bandung, Jawa Barat. Sedangkan dua kasus dugaan korupsi yang dalam proses persidangan, yaitu dugaan korupsi dana Blockgrant di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan dengan terdakwa mantan Kepala Seksi Mapenda, Juhairiyah dan dugaan korupsi raskin di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dengan terdakwa Kades setempat, Mohammad Urip. Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Sudiharto mengatakan dari enam kasus

korupsi yang belum tuntas itu, beberapa diantaranya sudah memasuki tahap penyidikan dan ada juga yang masih tahap penyelidikan. Penanganan kasus yang sudah tahap penyidikan di antaranya, kasus adhoc dan kasus pembangunan TPA Angsanah. Kasus adhoc masih menunggu hasil audit kerugian negara yang sampai kini belum selesai. Sedangkan kasus TPA Angsanah, saat ini sudah ada tersangka baru, namun identitasnya masih dirahasiakan. Sementara itu, kasus dugaan korupsi yang masih dalam tahap penyelidikan, yaitu dugaan korupsi pada Hari Amal Bhakti Kemenag Pamekasan, kasus penarikan dana untuk pengurusan Nomor Registrasi Guru, dan kasus dugaan korupsi dana BPBD dan kasus Raskin di Desa Klompang Timur. Kajari menyatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan penanganan kasus itu tidak bisa dituntaskan tahun ini. Selain karena terkendala saksi-saksi yang bisa dimintai keter-

angan, keterlambatan itu juga disebabkan faktor keterbatasan tenaga penyidik yang dimiliki Kejari. "Jumlah jaksa yang kami punya sangat terbatas. Sehingga kami terapkan skala perioritas dalam penanganan perkara. Kecuali adhoc yang masih menunggu hasil audit untuk menentukan kerugian negara," katanya. Kajari berkomitmen untuk terus menangani berbagai tunggakan dugaan korupsi itu sampai tuntas. Khusus untuk kasus dugaan korupsi dana adhoc yang tergolong paling lama, pihaknya masih tetap berkoordinas dan melengkapi data tambahan yang diminta BPKP Jawa Timur. Bahkan, lembaganya sudah meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena salah satu tersangkanya yang berinisial YD terlibat dalam dugaan korupsi impor daging sapi dengan tersangka Lutfi Hasan Ishak yang saat ini ditangani KPK. (uzi/muj/rah)

Enam Kasus Dugaan Korupsi yang Masih Mengendap di Kejari Pamekasan No. Kasus

Instansi

Status

1. Dana Achoc Dinas Pendidikan Penyidikan 2. Pembangunan TPA Angsanah Badan Lingkungan Hidup Penyidikan 3. Penarikan dana HAB Kemenag Kantor Kemenag Penyelidikan 4. Penarikan dana pengurusan NRG Kantor Kemenag Penyelidikan 5. Dana Penganggulangan Bencana BPBD Penyelidikan 6. Korupsi Raskin Pemdes Klompang Penyelidikan

Tersangka 3 mantan pimpinan Dinas Pendidikan 3 orang dari rekanan Mantan Kepala BLH & Seorang pemilik tanah Belum Ada Belum Ada Belum Ada Belum Ada

Data diolah dari pemberitaan koran madura

KANTOR DPRD

Runtuhnya Plafon Gedung Dewan SUMENEP – Plafon atap gedung dekat pintu masuk kantor DPRD Sumenep ambruk, Minggu (15/12) malam. Hingga saat ini belum diketahui penyabab ambruknya plafon atap yang berada di depan ruangan wakil ketua DPRD Faisal Muhlis. Namun, diperkirakan akibat kayu penyangga sudah lapuk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, kejadian itu terjadi saat tidak ada orang di kantor legislatif. Senin (16/12) pagi, plafon atap itu akan diperbaiki namun makin banyak yang berjatuhan. Anggota Komisi A DPRD Sumenep Abd Hamid Ali Munir menilai konstruksi plafon atap gedung dewan tidak beres dari awal. Indikasinya, plafon atap gedung dewan itu baru selesai

edo/koran madura

RUNTUH. Seseorang sedang melintas di bawah Plafon gedung DPRD. diperbaiki namun ternyata sudah ambruk lagi. ”Yang kami pertanyakan dana pemeliharaan untuk gedung dewan itu ada. Lalu, kemana dana itu?,” katanya dengan nada tanya, Senin. Politisi asal PKB ini

mengungkapkan, ambruknya plafon atap gedung dewan ini harus menjadi bahan evaluasi bersama. Pasalnya, kejadian semcama ini mestinya bisa diantasipasi dan direncanakan dari awal. “Nah kalau

sudah kadung ambruk kayak ini, perencanaannya bagaimana?” tanyanya. Lebih lanjut, Hamid mengungkapkan, runtuhnya plafon atap gedung dewan menjadi bukti pekerjaan yang dilakukan itu hanya memenuhi keindahan semata. Sementara kualitas plafon atap gedung dewan patut dipertanyakan. ”Ini semestinya pihak rekanan, kontraktor pelaksana harus sama-sma bertanggung jawab,” katanya. Sementara itu Sekwan Abd Mulki mengaku masih baru menjabat sebagai sekwan. Sehinga pihaknya tidak mengetahui betul konstruksi awal bangunan plafon atap gedung itu. Namun direncanakan, tahun depan atap ambruk itu sudah bisa diperbaiki. (edo/yat)

1 9

KERAKYATAN

SJSN-BPJS Dinilai Tak Berpihak Rakyat

BANGKALAN - Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan menyatakan secara tegas menolak Pelaksanaan Sitem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS). Kedua program pemerintah tersebut dinilai dapat menyengsarakan rakyat dan para buruh. Bahkan dapat menimbulkan konflik vertikal antara pemerintah dan rakyat. "Sistem SJSN dan BPJS bukanlah solusi konkrit untuk membantu masyarakat. Maka dari itu kami secara tegas menolak program tersebut. Apalagi sangat berpotensi menyengsarakan rakyat kecil," kata Pembina DKR Bangkalan, Hardiansyah. Menurutnya, pelaksanaan SJSN dan BPJS akan semakin mempertajam konflik antara rakyat dan pemerintah, rakyat dan pelayanan kesehatan, juga buruh dan pengusaha, bahkan pengusaha dan pemerintah. Terlebih konflik antara daerah kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Apalagi program yang direncanakan diberlakukan pada 2014 mendatang itu secara nasional. "Kami juga menuntut Presiden segera mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (PERPPU) yang menggantikan kedua undang-undang yang menyengsarakan rakyat dengan yang melindungi dan menjamin rakyat sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945," kata Hardinasyah. Ditegaskan Hardiansyah, undangundang jaminan sosial yang dibutuhkan oleh rakyat adalah jaminanan kesehatan untuk seluruh rakyat, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN/APBD) dan dikelola oleh negara. Jaminan kecelakaan kerja untuk setiap pekerja yang terdampak kecelakaan kerja atau akibat kerja. "Serta pekerja mendapatkan pelayanan kesehatan dan santunan berupa sejumlah uang yang didanai dari iuran pemberi kerja dan dikelola negara. Jaminan kematian untuk pekerja agar pekerja mendapatkan pelayanan pemakaman dan santunan berupa sejumlah uang yang diberikan kepada ahli warisnya didanai pemberi kerja," ujarnya.(dn/rah)

LINGKUNGAN

Kesadaran Lingkungan Masih Rendah SAMPANG - Ketua Aktivis Lingkungan Mitra Alam Indonesia (ALMAI) Totok Nurdianto mengatakan, kepedulian warga Kabupaten Sampang untuk terhadap masih sangat rendah. Indikasinya, banyak penebangan tanaman mangrove di sejumlah titik jalan di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Padahal, fungsi tanaman mangrove mempunyai peranan penting bagi ekosistem laut serta dapat menghindari terjadinya abrasi terhadap pantai. Namun, sejauh ini kepedulian masyarakat itu tidak ada sama sekali. "Saya melihat masih banyaknya garis pantai di Sampang yang jarang tertanam mangrove. Bahkan tadi ada nelayan yang menebang mangrove diangkut dengan perahu. Katanya buat kayu bakar," ucapnya. Dirinya berencana terus akan mensosialisasikan kepada masyarakat agar lebih menjaga dan merawat keberadaan tanaman mangrove. Baik dengan langkah penanaman maupun ajakan langsung. Sehingga, kedepannya seluruh warga mempunyai rasa memiliki. "Kita ajak warga untuk menjaga mangrove, karena peran mangrove bagi kehidupan sangat penting," jelasnya. Totok menerangkan, untuk pemulihan dan ajakan kepada masyarakat untuk menjaga tumbuhan penahan abrasi itu, pihaknya sejauh ini telah melakukan penanaman bibit mangrove di wilayah Sampang. Diantaranya, pantai Sejati Kecamatan Camplong dan muara sungai Lemuning. "Mungkin nanti ajakan secara langsung untuk tanam mangrove di sejumlah pantai,"tuturnya. Diketahui, adanya manfaat tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat mangrove sendiri seringkali ditemukan di tempat pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian menjadi pelindung daratan dari gelombang laut yang besar. Sungai mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon mangrove dikelilingi oleh air garam atau air payau. Beberapa manfaat lainnya yang tidak langsung sebagai konsumsi manusia antara lain yakni menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai, menjernihkan air, mengawali rantai makanan, melindungi dan memberi nutrisi bagi ikan.(ryn)


10

SURAMADU

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

KAMPANYE CALEG

PROGRAM KESEHATAN

PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memperbolehkan partai politik dan para calon anggota legislatif memasang stiker di kendaraan pribadi dan kendaraan umum. “Karena pemasangan alat stiker di kendaraan itu tidak diatur dalam ketentuan kampanye. Selama tidak ada aturan yang jelas, maka tentunya diperbolehkan,” kata Ketua Panwaslu Pamekasan, Zaini di Pamekasan, Senin (16/12). Zaini menjelaskan, aturan tentang pemasangan alat peraga kampanye sebagaiman telah ditentukan dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya di jalan raya, dipepohonan, dan tiang listrik dan tiang telepon. Pemasangan alat peraga kampanye, baik stiker maupun spanduk di pepohonan, sesuai dengan ketentuan memang dilarang. Demikian juga di pinggir jalan raya tertentu yang masuk zona larangan larangan kampanye. Alat peraga kampanye juga dilarang dipasang di tiang listrik dan tiang telepon, dan demikian juga di area lembaga pendidikan dan tempat ibadah. “Kalau di kendaraan, baik mobil, sepeda motor ataupun becak, kami memang tidak menemukan adanya pelarangan. Di helm juga seperti itu,” kata Zaini menjelaskan. Oleh karenanya, Panwaslu tidak bisa bertindak melakukan penertiban di sejumlah kendaraan bermotor yang diketahui memasang alat peraga kampanye, baik untuk partai politik maupun alat peraga kampanye untuk calon legislatif peserta pemilu. Dengan demikian, sambung Zaini, berbagai jenis kendaraan bermotor bebas untuk dipasangi alat peraga kampanye, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. “Termasuk mobil penumpang umum (MPU) dan bus antarkota juga bebas dipasangi alat peraga kampanye calon atau partai politik tertentu,” kata Zaini menjelaskan. Jenis kendaraan yang dilarang untuk dipasangi alat peraga kampanye menurut dia adalah jenis kendaraan dinas atau kendaraan berpelat merah. “Sebab, sesuai dengan ketentuan PNS itu harus netral dan secara otomatis kendaraan yang mereka gunakan tidak boleh dipasangi stiker caleg atau partai politik tertentu,” katanya. Jika, sambung Zaini, ada mobil dinas yang diketahui memasang stiker caleg atau partai politik tertentu, ia meminta agar sebaiknya dilaporkan kepada pimpinannya atau kepala Panwaslu secara langsung. (ant/mk)

SURABAYA - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur optimistis program bebas pasung yang dicanangkan Gubernur Soekarwo akan terealisasi karena semua daerah merespon positif dan berusaha mewujudkannya. “Dari semua kabupaten/kota yang sudah saya temui, semuanya siap untuk mewujudkan program itu. Jadi tidak ada alasan program ini akan gagal, apalagi targetnya masih 2014,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Harsono, kepada wartawan di Surabaya, Senin (16/12). Hanya saja, dari 38 kabupaten/kota di provinsi ini, baru Kabupaten Ponorogo yang paling giat merespon program Jatim bebas pasung pada 2014. kendati demikian, lanjut dia, pihaknya sering terjun ke daerah untuk memastikan program ini berjalan atau tidak. Dari beberapa kunjungannya itu, daerah yang paling banyak ada orang dengan gangguan jiwa yang dipasung berada di Kabupaten Ponorogo dengan 94 kasus dan Trenggalek 49 kasus, dari total jumlah orang yang dipasung sebanyak 794 orang. Berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan, kategori pasung adalah orang yang dirantai, dibalok dan diisolasi dalam kamar atau tempat khusus. Dengan banyaknya kategori ini, akan banyak orang yang dipasung meski hanya diisolasi dalam kamar. “Biasanya orang gila yang dipasung itu karena menggangu keamanan dirinya dan orang lain, merusak dan mengganggu lingkungan. Alasan paling banyak dipasung adalah merusak. Dengan cara dipasung ini dianggap paling aman,” katanya. Pemprov Jatim telah menganggarkan Rp15 miliar untuk mewujudkan program bebas pasung 2014. Gubernur Jatim Soekarwo menjelaskan telah menyiapkannya secara khusus untuk membebaskan sekitar 1.000 pasien jiwa yang saat ini dipasung. “Akhir 2014 diharapkan sudah tidak ada lagi pasien gangguan jiwa di Jatim yang dipasung. Semua daerah di Jatim harus bebas pasung,” kata Gubernur Jatim, Soekarwo, kepada wartawan beberapa waktu lalu. Dalam program ini melibatkan Pemprov Jatim dan pemkab/pemkot untuk menyukseskannya. Sebab untuk biaya pengobatan seluruhnya akan ditanggung pemprov, sedangkan untuk akomodasi dan perawatan ditanggung kabupaten/ kota. Untuk pengobatannya dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur milik Pemprov Jatim. Sedangkan, untuk membawa dari daerah ke RSJ Menur ditanggung daerah. Begitu juga setelah sembuh dan dibawa pulang, ada pengobatan rutin dan pengobatannya juga ditanggung pemprov. Sedangkan, daerah memiliki tanggung jawab merawatnya. (ant/mk)

Stiker Dikendaraan Tak Melanggar

Dinkes Percaya Diri Bebas Pasung Terealisasi

ant/m. risyal hidayat

PEMAIN BARU. Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) selaku Pengelola Persebaya Surabaya, Diar Kusuma Putra (kanan) menunjukkan kostum tim Persebaya Surabaya bersama Greg Nwokolo usai penandatanganan kontrak di Surabaya, Jatim, Senin (16/12). Pemain naturalisasi Indonesia asal Nigeria tersebut resmi dikontrak selama semusim untuk berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) 2014

80 Saksi Korupsi Kankemenag Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Korupsi HAB PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, memeriksa sedikitnya 80 orang saksi, terkait kasus dugaan korupsi terkait penggunaan anggaran untuk acara Hari Amal Bakti (HAB) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan Sudiharto, Senin, ke-80 orang yang telah diperiksa tim penyidik Kejari itu yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. “Mereka yang telah kami periksa itu antara lain para guru dan pegawai negeri sipil di lingkungan Kemenag, termasuk mantan Kepala Keme-

nag Pamekasan Normaludin,” katanya menjelaskan. Kasus dugaan korupsi terkait acara HAB di Kantor Kemenag Pamekasan itu terungkap atas laporan para guru dan pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) di wilayah setempat. Kasus ini dilaporkan masyarakat melibatkan man-

tan Kepala Kemenag Normaludin dan mantan Kasi Madrasah dan Pendidikan (Mapenda) Juhairiyah. “Pemeriksaan hingga kini masih berlanjut dan kami belum menetapkan satu orangpun sebagai tersangka,” kata Kajari Sudiharto menjelaskan. Kasus dugaan korupsi dalam acara HAB Kemenag yang diusut Kejakasaan Negeri Pamekasan ini, merupakan satu dari beberapa kasus di kantor Kementerian Agama setempat. Kasus dugaan korupsi lainnya terkait pemotongan dana bantuan pembangunan madra-

sah di tingkat madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA). Kasus ini menyeret mantan Kasi Mapenda Juhairiyah sebagai tersangka karena berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh pihak Kejari, perintah pemotongan bantuan oleh Juhairiyah. “Dalam kasus dugaan korupsi HAB Kemenag Pamekasan, Juhairiyah nampaknya juga terlibat. Tapi kami belum bisa memastikan sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan, karena proses penyidikan belum selesai,” terang Kajari Sudiharto. (ant/mk)

PROYEK “EMBUNG”

ant/rudi mulya

Laboratorium Proyek Banpres Ambruk

Seorang pedagang menata pohon cemara jenis “Cemara Kipas” di sentra penjualan bunga dan pohon kawasan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Senin (16/12). Menjelang perayaan Natal permintaan pohon Cemara yang dijual dari harga Rp. 50.000 sampai Rp. 1,5 juta tergantung ukuran, naik hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya

JELANG NATAL

Polisi Siaga Pengamanan Natal PAMEKASAN - Sebanyak 180 personel polisi dari jajaran Polres Pamekasan akan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal Umat Kristiani serta pergantian malam Tahun Baru 2014. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Wuriyanto, Senin, mengatakan personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan peryaan Natal dan pergantian malam tahun baru itu merupakan gabungan dari

berbagai satuan. “Mereka ini akan bertugas melakukan pengamanan dua hari menjelang perayaan Natal,” katanya menjelaskan. Menurut dia, khusus untuk pengamanan perayataan Natal, polisi akan melakukan penjagaan ke sejumlah rumah ibadah umat Kristiani di Kabupaten Pamekasan. Masing-masing gereja direncanakan dijaga sebanyak lima orang personel polisi, gabungan

dari satuan Samapta, dan Intelkam Polres Pamekasan. Menurut Kabag Ops Kompol Wuriyanto, pola pengamanan yang akan diberlakukan polisi untuk Perayaan Natal dan pergantian malam tahun baru ini ialah menerapkan dua pola. Yakni pola pengamanan terbuka dan pola pengamanan tertutup. Pola pengamanan terbuka akan dilakukan oleh petugas Polres Pamekasan yang berpakaian se-

ragam, sedang pola pengamanan tertutup akan dilakukan oleh petugas berpakaian preman. Ia lebih lanjut menjelaskan, ke-180 personel polisi yang akan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan pergantian malam tahun baru 2014 itu, nantinya juga akan bertugas dalam operasi lilin. “Operasi ini merupakan instruksi dari Mabes Polri dan Polda Jatim dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru,” katanya. (ant/mk)

PAMEKASAN - Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, berencana melakukan uji laboratorium material proyek “embung” bantuan presiden (Banpres) di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, yang tanggulnya ambruk. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Pamekasan Totok Suhartono, Senin menjelaskan, pihaknya perlu melakukan uji laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab ambruknya pembangunan embung bantuan Presiden RI itu. “Sebab melalui hasil uji laboratorium itu nantinya akan diketahui apakah bahan material bangunan memang sesuai dengan spesifikasi teknis atau tidak,” kata Totok menjelaskan. Jika hasilnya sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan pemkab saat lelang proyek beberapa waktu lalu, maka yang menjadi penyebab ambruknya tanggul embung itu, jelas karena faktor alam. Akan tetapi, sambung dia, jika bahan material bagungan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, maka ambruknya tanggung embung di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, beberapa hari lalu, memang karena kualitasnya jelek. “Yang jelas, sesuai dengan ketentuan, apabila pembangunan rusak saat masa pengerjaan, itu merupakan tanggungjawab rekanan pelaksana proyek,” kata Totok. Kadis PU Pemkab Pamekasan lebih lanjut menjelaskan, pihakn-

Yang jelas, sesuai dengan ketentuan, apabila pembangunan rusak saat masa pengerjaan, itu merupakan tanggungjawab rekanan pelaksana proyek

ya telah memerintahkan stafnya untuk meninjau secara langsung ke lokasi proyek pembangunan tanggul embung bantuan Presiden RI yang ambruk. “Kalau berdasarkan perkiraan sementara, ambruknya tanggul embung di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, itu karena kualitasnya jelek. Tapi itu baru perkiraan saja, tidak berdasarkan hasil uji laboratorium,” kata Totok Suhartono menjelaskan. Pada tahun ini, pemkab Pamekasan mendapatkan bantuan pembangunan embung dari Presiden RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum dengan besaran anggaran Rp12 miliar. Salah satunya untuk pembangunan embung di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Dua proyek pembangunan embung lainnya yang juga bersumber dari APBN ialah di Desa Lancar, Kecamatan Larangan, dan proyek pembangunan embung di Desa Palengaan, Pamekasan. (ant/mk)


BANGKALAN

11

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

Pembobol Brankas SMAN 3 Belum Terlacak BANGKALAN - Maraknya kasus kejahatan yang terjadi di Bangkalan, masih banyak yang belum terungkap, karena polisi mengalami kesulitan melacak pelakunya. Salah satunya, kasus pembobolan brankas yang ada di SMAN 3 Bangkalan. Sejauh ini, kasus tersebut masih mangkrak dan belum ada titik terang. Sulitnya mengendus pelaku dalam kasus tersebut menjadi tantangan yang menjajal kemampuan aparat kepolisian. Bahkan Kapolres setempat AKBP Sulistiono merasa punya hutang apabila tidak

mampu mengungkap siapa pelaku pembobolan brangkas tersebut. Tidak hanya itu, dia juga merasa terbebani apabila tidak berhasil mengungkap pelaku kasus-kasus hukum lainnya. “Anggaplah itu hutang polres Bangkalan, yang harus kami

ungkap kepada masyarakat. Yang namanya hutang, sampai kapan pun harus dibayar,” ujar Sulistiono, kemarin (16/12). Menurutnya, mengungkap pelaku kejahatan dan siapa saja yang terlibat, tidaklah mudah. Beda halnya dengan kasus yang sudah diketahui pelakunya atau yang mengarah kepada pelaku yang dicurigai, polisi bisa langsung menjemputnya untuk diselidiki. Kenyataannya, sulitnya kasus untuk diungkap lantaran tidak adanya alat bukti yang mengerucut pada pelaku

Kurang lebih 10 kasus yang masih belum diketahui pelakunya. Kami berharap bisa segera mengungkap setiap kasus kejahatan

AKBP Sulistiono

Kapolres Bangkalan

atau orang yang diduga sebagai pelaku. Sehingga membuat ada kasus mangkrak. Kasus di SMA 3 itu misalnya, hingga kini masih belum ada seorang pun yang dijadikan tersangka. Sebab, saat pemeriksaan alat bukti berupa sidik jari juga mengalami kerusakan. Kemudian, polres juga melakukan penyelidikan melalui bantuan polda menggunakan pemeriksaan IT. Akan tetapi, juga belum menemukan titik terang. “Meskipun begitu, polisi terus melakukan penyelidikan,

karena itu merupakan tanggung jawab kita,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, kasus kejahatan bukan hanya terjadi di SMAN 3 saja, melainkan kasus-kasus lain yang sampai saat ini masih belum terungkap. Dengan bantuan semua pihak, dirinya berharap pada tahun 2014 bisa menguak semua kasus kejahatan. “Kurang lebih 10 kasus yang masih belum diketahui pelakunya. Kami berharap bisa segera mengungkap setiap kasus kejahatan,” harapnya. (ori/rah)

ant/wahyu putro a

KORUPTOR KAKAP. Pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad bahwa di Jawa Timur ada koruptor kakap membuat masyarakat menduga-duga, termasuk juga di Bangkalan. Karenanya Bangkalan Corruption Watch mendesak Abraham mengungkap secara gamblang siapa sebenarnya yang ia maksud.

KORUPTOR JATIM

KPK Harus Membuktikan Ucapannya BANGKALAN - Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad soal adanya koruptor kelas kakap di Jawa Timur memantik reaksi sejumlah kalangan. Jangan sampai pernyataan tersebut hanya didasari sebuah asumsi yang tak berdasar, karena dapat meresahkan dan membohongi rakyat. Karena itulah, Bangkalan Coruption Watch (BCW) menilai pernyataan Samad tersebut harus dibuktikan. Apagila KPK tidak dapat membuktikan kebenarannya, maka opini publik yang digulirkan KPK hanya membuat wilayah Jawa Timur tidak kondusif. Harus ada tindakan nyata dari lembaga penanganan korupsi tersebut, agar tidak membuat citra KPK rusak.

Kita juga merasa kebingungan dengan pernyataan tersebut, mana sebenarnya yang dimaksud oleh Abraham Samad. Meskipun kami yakin mengenai adanya tindakan korupsi di Jawa Timur

Abdus Syukur Ketua BCW

“Kita juga merasa kebingungan dengan pernyataan tersebut, mana sebenarnya yang dimaksud oleh Abraham Samad. Meskipun kami yakin mengenai adanya tindakan korupsi di Jawa Timur,” kata Abdus Syukur, Ketua BCW, kemarin (16/12). Pihaknya menilai sejauh ini wilayah Jawa Timur memang tidak tersentuh oleh penanganan KPK. Padahal APBD Jatim kategori terbesar setelah Kalimantan. Pihaknya juga tengah mengkaji dan mengkerucutkan pernyataan Samad, tetapi masih mengambang dengan adanya koruptor kelas kakap yang dimaksud. “Kami lebih mendukung

jika dilakukan upaya nyata dari KPK. Namun KPK sendiri jangan membuat ngambang pernyataan tersebut. Harus direalisasikan, jika benar ada koruptor kelas kakap di Jawa Timur yang disebut-sebut Samad,” ungkapnya. Dia menambahkan kalau hanya sebuah pernyataan seperti itu, hanya membuat nyata bingungnya sosok Samad dalam menangani kasus hukum di negeri ini. Selain itu, kata aktivis BCW ini, pihaknya juga pernah melakukan pelaporan kepada KPK terkait dugaan kasus korupsi yang ada di wilayah Bangkalan. “Kita sudah pernah melaporkan kepada KPK terkait proyek PT MISI dan program bantuan masyarakat Sambas,” terangnya. Selaku lembaga yang bermitra dengan KPK, pihaknya juga dibuat ngambang dengan pernyataan tersebut. Siapa sebenarnya yang dimaksud Samad. Paling tidak, lanjutnya, Samad harus serius dalam mengungkap kasus. Kalau pun ada, dirinya menilai Samad tak perlu berkoar-koar membentuk isu dan beropini pada publik. Sebab, harus melalui tindakan nyata untuk mengusut semua kasus korupsi yang terjadi. Tentunya, BCW akan mendukung langkah nyata yang dilakukan KPK. Tidak hanya sekedar melempar isu seperti itu. Pihaknya sepenuhnya akan membantu, jika butuh informasi mengenai dugaan korupsi, tanpa membuat opini publik. “Karena ini ngambang, kita juga bingung. Mudahmudahan KPK bisa membuktikan itu. Tak hanya sekedar berpendapat,” sesalnya. (ori/rah)

ant/eric ireng

PAMERAN FOTO. Sejumlah siswa mencermati sejumlah karya foto yang dipamerkan di Royal Plaza Surabaya, Senin (16/12). Pameran bertajuk ‘Our Daily Life’ yang memajang 57 foto karya siswa SMP Santo Yosef dan SMP Santo Carolus Surabaya, hasil dari pelatihan foto jurnalistik ‘Matanesia Institute Goes To School’ tersebut, bertujuan untuk mengenalkan foto jurnalistik dasar sejak dini dan melatih kepekaan sosial di lingkungan mereka.

BAHAN BAKAR

INSIDEN TANJUNG BUMI

Hingga Kini Penyebab Kebakaran Belum Terungkap BANGKALAN - Hingga kini pihak kepolisian belum bisa mengetahui secara pasti penyebab terbakarnya belasan toko di pasar Tanjung Bumi. Pihak kepolisian mengaku tengah menyelidiki kasus tersebut, karena masih belum ditemukan titik terang mengenai kejadian yang merusak belasan toko. Meskipun demikian, tim labfor sudah menyelidiki kejadian tersebut dan menunggu hasil pemeriksaan. “Penyebab utama terbakarnya belasan toko dan delapan kios di pasar tradisional Tanjung Bumi Kecamatan Tanjung Bumi masih belum terungkap. Kami menunggu laporan tim labfor yang tengah menyelidikinya,” kata

kapolsek Tanjung Bumi, AKP Abd. Cholik. Menurutnya, pihak Labfor Polda Jatim masih melakukan penyidikan lebih dalam terkait penyebab kebakaran, yang menghanguskan sejumlah toko di pasar Tanjung Bumi. Sebab belum menemukan bukti yang menjadi alasan terbakarnya toko. “Saya minta bersabar dulu ya, paling tidak lama lagi informasi penyebab kebakaran pasar tradisional Tanjung Bumi sudah kami peroleh dari Labfor Polda Jatim,” kelit mantan Kasat Intel Polres Bangkalan tersebut. Peristiwa terbakarnya pasar tersebut terjadi 07.00 WIB, Selasa (10/12) lalu. Akibat kebakaran tersebut se-

banyak 15 toko dan 8 lapak hangus terbakar. Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. Berdasarkan informasi di lapangan, sumber api berawal dari sebuah toko Sembako UD. Mulya yang ada di deretan depan. Toko sembako itulah yang terbakar pertama kali. Kobaran api dengan cepat merembet pada deretan tokok lainnya. Sebab, rata-rata toko yang terbakar itu diduga berisi gas LPG dan barang kebutuhan sehari-hari yang notabene merupakan barang yang mudah terbakar. Api pun dengan cepat melalap toko lainnya, karena berisi LPG dan semabako yang mudah terbakar. (ori/rah)

Harga Elpiji 12 Kilogram Tak Terkejar BANGKALAN – Masyarakat Bangkalan dan sekitarnya harus mengurut dada, sebab harga semua barang kebutuhan di pasaran melejit. Setelah harga BBM melonjak, kini kenaikan harga elpiji 12 kilogram juga tak terkejar. Bayangkan harganya kini tembus Rp 81.000, mengalami kenaikan Rp 4000 dari harga sebelumnya. Apalagi, lonjakan harga tersebut tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pemerintah, sehingga rakyat yang menjadi konsumen gas

Sebelumnya, saya membeli seharga Rp 77 ribu untuk kemasan 12 kilogram. Sekarang menjadi Rp 81 ribu

Eko Supriyanto

Warga Kelurahan Pangeranan Kota Bangkalan

kemasan tersebut merasa dikejutkan dengan harganya yang mendadak melambung. “Sebelumnya, saya membeli seharga Rp 77 ribu untuk kemasan 12 kilogram. Sekarang menjadi Rp 81 ribu,” ungkap Eko Supriyanto, warga Kelurahan Pangeranan Kecamatan Kota. Menurutnya, kenaikan itu seharusnya ada pemberitahuan dari pihak agen atau pun pertamina. Sebab, dengan adanya pemberitahuan masyarakat dapat mengetehui alasan maupun sebab dari kenaikan tersebut. Terlebih lagi bisa melakukan adaptasi dengan harga yang

baru. “Jelas saya kaget juga, Mas. Apalagi tidak ada kabar kenaikan sebelumnya,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Gudang CV Setia, Suparlan selaku agen khusus elpiji kemasan 12 Kg menyatakan ada kenaikan sebesar Rp 3.500 dari harga sebelumnya. Kenaikan harga yang dilakukan oleh pihaknya hanya menjalankan perintah dari pimpinan. Selaku bawahan tidak bisa berbuat apa-apa jika ada instruksi langsung dari atasan. “Saya hanya menjalankan perintah pimpinan, ya mau gimana lagi namanya juga agen khusus,” kata Suparlan. Suparlan menjelaskan pihaknya menjual elpiji 12 Kg seharga Rp 76,500. Sebelumnya, dipatok seharga Rp 73 ribu dalam setiap tabungnya. Namun, ia tidak mengetahui jika harga tabung gas elpiji di pedagang eceran mencapai Rp 81 ribu. Karena secara ketentuan kenaikan harga hanya Rp 3.500. “Kalau seharga Rp 81 ribu, saya tidak tahu, karena yang saya tahu kenaikan itu hanya Rp 3.500,” jelasnya. Hingga pertengahan di bulan Desember ini, Suparlan menambahkan tidak ada pengurangan jumlah pengiriman elpiji. Dalam setiap dua hari, pihak CV Setia mendatangkan 200 tabung elpiji. (dn/rah/beth)


12

SAMPANG

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

Tuntutan Pilkades Menggeliat

PENGAWASAN PEMILU

558 PPL Bakal Mengawasi Pemilu SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang menyiapkan sebanyak 558 panitia pengawas lapangan (PPL) dengan asumsi tiap desa akan diawasi oleh tiga orang PPL. Namun akan dikondisikan sesuai dengan kepadatan penduduk. Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Ahmad Rifto mengatakan, penempatan PPL ditiap desa jumlahnya berbeda, tergantung letak geografis dan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di masing-masing desa. Menurutnya, rencana itu sudah diajukan ke Badan Pengawasan Pemilu

(Bawaslu). “Saya melihat letak geografis dan adanya kekhawatiran terjadi penyimpangan maka dalam 1 desa disiapkan 1 sampai 5 PPL. Kami sudah mengajukan ke Bawaslu bahwa satu TPS ada satu pengawas,” ujarnya, Senin (16/12). Jumlah TPS di Kabupaten Sampang sebanyak 2582 TPS. Meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan pelaksanaan pilgub yang jumlahnya sekitar 1500 lebih. Pada pelaksanaa pileg 2014 dalam setiap TPS jumlah pemilihnya kurang lebih 500 pemilih. (jun/mk)

INFRASTRUKTUR RUSAK

Awas! Ada Pohon Pisang di Tengah Jalan Sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi P2KD Desa Banjar Tlaleh, Kecamatan Camplong, untuk segera menggelar pemilihan kepala desa.

SAMPANG - Lantaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tidak segera dilaksanakan. Ratusan warga Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, Senin (16/12) sekitar pukul 15.00 Wib berbondongbondong mendatangi sekertariat Panitia Pemilihan Kepada Desa (P2KD) setempat. Massa meminta P2KD secepatnya menggelar pilkades, bahkan kalau bisa sebelum tahun 2014. Warga mengaku sudah lama menunggu diadakannya pilkades. Sementara calon yang siap berlaga Moh Zaini (incumbent), Murtanah, Taufiq, Kholid, dan Mat Tamri. "Warga menuntut bulan Desember ini segera diadakan pilkades. Warga sudah cukup lama menunggu. Jangan sampai tahun 2014 karena kami tidak setuju," terang Abdullah (40), salah satu warga Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong. Alasan dari Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) hingga kini tidak melakukan pilkades yakni tidak ingin

melanggar tahapan sesuai dengan aturan Pemkab Sampang. Sebab, pihak panitia juga telah menerima surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 340/7635/PMD tertanggal 11 Desember 2013. Adapun surat edaran itu berisi tentang pemberitahuan bahwa pertama untuk menyukseskan Pemilihann umum anggota DPR, DPD, DPRD, serta Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Wakil Presiden (Wapres). Maka, selama tahun 2014 pelaksanaan Pilkades di tiadakan dan pemilihan kepala desa dimaksud dilaksanakan pada tahun 2015. Kedua, Bupati / Wali kota

memberhentikan kepala desa yang telah habis masa jabatannya pada tahun 2014 dan mengangkat pejabat kades yang berasal dari PNS Kecamatan atau tokoh masyarakat desa setempat sesuai ketentuan berlaku. Sedangkan, ketiga yaitu pejabat kepala desa melaksanakan tugas pemerintah sehari - hari sampai terpilihnya kepala desa hasil pemilihan. Wakil Ketua P2KD Banjar Talelah, Kusairi, mengatakan, atas dasar surat edaran Mendagri itulah panitia tetap tidak melaksanakan pilkades tahun mendatang. Jika desakan warga baik dari pihak calon kades untuk tetap melaksanakan pilkades harus resmi mendapatkan rekomendasi dari Mendagri. "Surat edaran ini bahwa pelaksanaan pilkades 2014 ditiadakan. Kami sebagai pantia tidak boleh dan tidak mau melanggar aturan. Tapi desakan

calon kades harus bulan ini. Tetapi, jika tetap pada pendiriannya dan memaksa maka harus ada rekom dari Mendagri," jelasnya. Lanjutnya, rencana dari pihak panitia sendiri pada Senin (16/12), akan melakukan rapat dengan memanggil seluruh kandidat calon kades. Tentu, maksud dalam rapat tersebut panitia ingin menyampaikan dan memberikan informasi jika ada surat edaran dari Mendagri. Namun, itu malah ditanggapi negatif dari calon kandidat dengan membawa massa dari warga pendukung calon kades. "Rencananya memang akan ada rapat untuk pemberitahuan surat edaran ini, tapi kenapa malah membawa massa," ungkapnya. Ditanya sampai sejauh mana tahapan pemilihan, Kusairi menambahkan, hingga kini pihak panitia sudah merencanakan jadwal tahapan - tahapan pilkades di desanya

tersebut. Dimana, seperti dari tahapan pembentukan panitia, pendaftaran gelombang I dan gelombang II, penelitian berkas calon kades, serta penentuan nomer urut calon, masa kampanye, dan sampai ke rencana kegiatan pemungutan surat suara yang akan diselenggarakan pada Rabu 2 April tahun 2014 mendatang. "Semua sudah direncanakan tahapan - tahapan pilkades, sampai hari pemilihannya, cuma kalau sudah ada surat edaran mau gimana lagi," tuturnya. Pantauan di lapangan, ratusan massa tak puas setelah mendatangi kantor sekertariat P2KD Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, beralih ke kantor Pemkab Sampang guna menumakan petunjuk langsung dari Bupati A Fannan Hasib. Bahkan, massa yang menggunakan iringan mobil terbuka terus di kawal oleh pihak kepolisian setempat. (ryn/lum)

...Tidak mau seperti tahun lalu, dan kita akan terus menambah personel kalau banjirnya tambah besar,”

(Polair) dari Kota Surabaya. Pihaknya hanya bertugas secepatnya mengevakuasi korban banjir agar tidak banyak berjatuhnya korban seperti tahun sebelumnya. "Sarana perahu karet hanya milik BPBD. Pihak kepolisian belum punya tapi kita akan datangkan Polair dari Surabaya bila terjadi banjir mengkwatirkan. Tidak mau seperti tahun lalu, dan kita akan terus menambah per-

sonel kalau banjirnya tambah besar," jelasnya. Polres juga berencana mendirikan posko distribusi makanan kepada beberapa warga yang berada di ganggang terpencil. "Ya kita juga sudah ada kesiapan dimana nantinya posko untuk pendistribusian makanan sudah disiapkan. Itu untuk para warga yang rumahnya di gang kecil dan ditempat sulit dijangkau,"ujarnya. (ryn/mk)

musim penghujan

Polisi Turut Siaga Banjir SAMPANG - Kepolisian Resor Sampang, Senin (16/12) sekitar pukul 07.00 Wib menggelar apel siaga banjir di halaman Mapolres setempat. Pelaksanaan apel itu dihadiri Bupati A Fannan Hasib, dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), Tagana, TNI, PMI, Dinas Kesehatan, serta instansi terkait. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kabag Ops Imam Irianto me-

ngatakan, pelaksanaan siaga banjir merupakan instruksi langsung dari Kapolda Jatim khusus Kabupaten Sampang. Polisi diharapkan bisa turut membantu mengatasi banjir yang kerap melanda Kota Bahari. Meski hingga kini pihaknya belum mempunyai perahu karet, dirinya siap membantu mengatasi banjir. Jika terjadi banjir yang mengkhawatirkan akan mendatangkan Polisi Air

Imam Irianto Kabag Ops

AWAS. Jalan yang ditanami pohon pisang oleh warga Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Senin (16/12) pagi. SAMPANG - Karena belum ada perbaikan jalan, warga Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Senin (16/12) pagi memasang pohon pisang di tengah jalan desa setempat. Jalan tersebut dipasangi pohon karena seringkali terjadi kecelakaan, khususnya ketika malam hari karena minim lampu penerangan. Jalan tersebut rusak dan berlubang. Namun hingga saat ini masih belum diperbaiki. Jalan tersebut dekat dengan turunan, sehingga kendaraan yang melintasi jalan tersebut banyak yang mepet ke pinggir jalan dan dipinggir jalan tersebut juga banyak lubang, sehingga sering terjadi kecelakaan. Salah satu warga Desa Gulbung, Ahmad Hadori (26), mengatakan, dengan menanam pisang di tengah jalan pengendara bisa melihat kalau jalan tersebut berlubang, karena di tempat tersebut sering membuat pengendara jatuh. “Kami terpaksa menanam pohon pisang agar

tidak dilewati oleh pengendara karena jalan tersebut sebelum diberi tanda banyak yang jatuh karena menghindari lubang yang ada di tengah jalan. Sedangkan yang dipinggir jalan sendiri juga berlubang. Kami berharap ada perbaikan jalan agar jalan ini tidak bertambah banyak memakan korban,” ujarnya kepada Koran Madura. Hal senada juga diungkapkan oleh Manaf (32). Ia mengatakan pengendara yang datang dari arah barat banyak yang berkecepatan tinggi sehingga ketika tiba di tempat jalan yang rusak pengendara banyak yang gugup untuk menghindar dari jalan yang berlubang. Dan yang paling parah, menurutnya, ketika malam hari karena jalan tersebut minim dengan lampu penerangan. “Memang banyak pengendara yang sering jatuh ketika melewati jalan tersebut apalagi ketika malam hari yang minim dengan lampu penerangan,” ucapnya. (jun/lum)

PEMILIHAN KEPALA DESA

Pelaksanaan Pilkades Terkesan Diperlambat SAMPANG - Warga Desa Kamondung, Kecamatan Omben, kembali mendatangi kantor kecamatan setempat, Senin (16/12). Mereka meminta kejelasan pelaksanaan pemilihan kepala desa. Sejak P2KD terbentuk pada 26 November 2013 hingga saat ini belum ada kejelasaan tahapan pelaksanaan pilkades. Warga menangkap kesan sengaja diperlambat untuk menguntungkan orang-orang tertentu. Karena jika pada bulan ini tidak bisa digelar, pelaksanaan pilkades terancam digelar pada tahun 2015, mengingat Menteri Dalam Negeri RI mengeluarkan surat edaran tentang penundaaan pelaksanaan pilkades pada tahun 2014. Imam, di depan camat dan beberapa staf kecamatan, menyatakan, kedatangannya untuk mempertanyakan panitia pemilihan kepala desa (P2KD) Kemondung yang masih belum melakukan

tahapan pilkades, termasuk belum memasang pengumuman pelaksanaan pilkades. “Kami ke sini ingin meminta kejelasan dari camat tentang P2KD Desa Kamondung yang masih belum melakukan tahapan pelaksanaan pilkades, karena kami diminta oleh warga untuk mempertanyakan tentang itu. Jangan-jangan ini ada rencana untuk mengulur waktu sesuai dengan rekaman yang kami punya,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Camat Omben, Yudhi Adi Dharta, mengatakan, pihaknya sudah memberi-

TAHAPAN PILKADES. Warga Desa Kamondung Kecamatan Omben mempertanyakan belum adanya tahapan pelaksanaan pilkades di kantor kecamatan setempat, Senin (16/12). kan teguran kepada P2KD Kamondung dan sudah menyarankan untuk melakukan tahapan serta sudah membuat rencana kerja. Akan tetapi hal itu tidak

akan selesai dalam waktu cepat. Terkait SE Mendagri tentang penundaan pelaksanaan pilkades pada tahun 2014, pihaknya

mengaku belum menerima. “Selama belum menerima surat perintah dari pemerintah kabupaten, kami akan terus melaksanakan tahapan. Apabila itu benar,

kami yang paling ruwet. Tapi kalau misalkan ada perintah maka akan dilaksanakan dan jika tidak ada perintah maka jalan terus,” tegasnya (jun/mk)


PAMEKASAN

13

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

Bulog Lalai Awasi Kualitas Raskin DPRD: Harus Dilakukan Evaluasi Menyeluruh PAMEKASAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili menyatakan Bulog Sub Divisi Regional Madura gagal mengawasi kualitas beras untuk warga miskin (raskin) di Pamekasan. Itu terbukti dengan masih ditemukannya kasus beras raskin tidak layak konsumsi beredar di masyarakat. Beras program raskin yang diterima penerima manfaat di Dusun Tacempah, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, tidak layak konsumsi. Sebanyak 14 sak beras di dusun itu diketahui rusak dan berulat. Rencananya besar tersebut akan dibagikan untuk 64 KK warga miskin di kampung Nyiur Dusun Tacempah. Namun karena diketahui rusak dan tidak layak konsumsi, beras itu tidak jadi dibagikan. Beras itu, selain baunya apek dan warnanya berubah, juga dipenuhi kapang (serangga pemakan beras) dan ulat. Saat ini beras tersebut ada di balai desa setempat. Beras itu akan dikembalikan ke Bulog dan akan meminta agar beras tersebut diganti dengan yang lebih layak konsumsi. Halili, Senin (16/12), mengaku sangat kecewa dengan temuan raskin tidak layak konsumsi itu, padahal kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu sebelumnya di lokasi berbeda. Halili mengatakan Bulog dan penanggungjawab raskin tidak belajar pada kasus serupa sebelumnya. Sehingga kasus tersebut masih saja terjadi. "Seharusnya mereka belajar dari kejadian sebelumnya dan segera melakukan perbaikan. Adanya kasus ini menun-

jukkan Bulog tidak melakukan evaluasi menyeluruh," kata Halili. Meskipun itu bukan suatu kesengajaan, menurut Halili, perlu adanya peningkatan kinerja dari semua pihak yang terlibat dalam pendistribusian raskin di wilayah itu, sehingga tidak selalu terulang temuan raskin yang tidak dapat dimakan itu. "Kasihan warga miskin, mereka akan merasa dibohongi oleh pemerintah karena beras yang diberikan tidak dapat dimasak," katanya. Dengan kondisi itu, jelas Halili, ia tidak bisa menyalahkan masyarakat jika merasa dilecehkan karena diberi beras dengan kualitas tidak layak konsumsi. Saat ini, urai dia, bukan saatnya lagi membedabedakan warga miskin dengan mereka yang mampu. Warga miskin harus diberi kesempatan untuk bisa merasakan beras yang layak. "Program ini menjadi tidak ada artinya kalau tujuan meringankan beban masyarakat miskin ditukar dengan beras yang tidak layak dimasak," jelas dia. Meskipun beras itu bisa

dikembalikan dan ditukar dengan beras lain yang lebih baik serta dapat dikonsumsi, namun hal itu sulit menghapus anggapan bahwa panitia raskin memiliki kinerja kurang baik. Ia meminta gudang bulog terlebih dahulu memeriksa kualitas beras yang akan akan dikirim ke kecamatan dan desa. Ketua RT 4 RW 1 desa Plakpak, Muhammad Hajid mengatakan meski memiliki keterbatasan kemampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, namun warganya menolak diberi beras dengan kualitas sangat jelek tersebut. Menurutnya, warga memilih lebih baik membeli beras ke pasar dengan harga yang lebih mahal namun bisa dikonsumsi dari pada membeli beras raskin yang murah namun kualitasnya juga murahan. "Kami tidak mengerti mengapa mereka yang katanya memiliki kemampuan menngelola program secara profesional, masih kecolongan dengan kualitas beras seperti itu," sindernya. Jika kasus beras jelek itu masih terjadi dalam pendistribusian raskin, ia meminta agar program tersebut dihentikan saja, karena dinilai tidak akan membawa manfaat bagi warga miskin. Ia juga meminta Bulog segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kasus itu dan kasus serupa yang terjadi sebelumnya. Sebab dana yang digunakan untuk program itu merupakan dana milik pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan warga miskin. (oni/muj/rah)

Suasana di salah satu kios daging di Pamekasan. Harga daging sapi di wilayah itu dikeluhkan karena dinilai terlalu tinggi

PASAR DAGING

Harga Daging Kembali Naik Drastis PAMEKASAN - Sejumlah warga di Kabupaten Pamekasan mengeluhkan kenaikan harga daging sapi di Pasaran Pamekasan yang berlangsung selama sepekan terakhir. Keluhan ini disampaikan karena kenaikannya cukup drastis, sebesar Rp 20.000 perkilo. Semula Rp 80.000 perkilo kini menjadi Rp 100.000 per kilo. Akibat melonjaknya harga daging sapi di pasaran berimbas kepada para pelaku usaha kecil menengah di wilayah tersebut. Salah satunya dialami oleh pedagang pentol keliling di Kecamatan Kadur, Sukandar. Menurutnya, kenaikan harga daging sapi kali ini sangat memberatkan bagi pelaku usaha kecil seperti dirinya. Sebab kenaikan kali ini mencapai 25 persen. Dia menjelaskan akibat lonjakan harga ini, pihaknya terpaksa mengurangi kompo-

sisi daging dan mengecilkan ukuran pentol. Hal ini terpaksa dilakukan untuk menyiasati lonjakan harga daging, karena tidak memungkinkan untuk menaikkan harga pentol, mengingat kebanyakan pelanggannya pelajar. Meski demikian, kondisi ini banyak dikeluhkan oleh pelanggannya, karena selain dapat mengurangi aroma, ukuran pentol yang dijual juga lebih kecil dari biasanya. "Kenaikan harga sangat memberatkan kami. Saya khawatir ini permainan pedagang yang memanfaatkan isu tahun baru dan natal. Padahal konsumsi daging belum tentu meningkat," katanya. Ia meminta pemerintah setempat agar memantau lonjakan harga ini. Jika memungkinkan, ia meminta agar pemerintah bisa mengendalikan harga daging di pasaran. Sementara itu, Hj. Hind-

un, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kolpajung mengakui adanya lonjakan harga daging. Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi karena beberapa faktor, diantaranya karena lonjakan harga sapi yang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. Dengan demikian, pedagang daging juga harus menyesuaikan agar tidak mengalami kerugian. Lonjakan harga sapi ini diduga karena banyaknya pengiriman sapi ke luar daerah, sehingga pedagang lokal kesulitan membeli sapi dengan harga terjangkau. Selain itu, momen natal dan tahun baru juga menjadi salah satu penyebab lonjakan harga sapi di Pasaran. Sebab, permintaan daging pada hari-hari besar itu meningkat sehingga stok yang tersedia kadang tidak mencukupi. "Sapinya mahal sekarang. Kalau kami jual daging de-

ngan harga lama kan rugi," katanya. Hal senada juga disampaikan Siti Qomariyah, pedagang lain di Pasar Kolpajung. Ia mengakui lonjakan harga daging saat ini memang tergolong tinggi, karena harus menyesuaikan dengan lonjakan harga sapi yang juga memberatkan para penjual daging. Sebab, jika lonjakan harga sapi ini berlangsung lama, dipastikan dapat membunuh para penjual daging lokal. Sebab tingkat pembelian masyarakat dipastikan menurun. Pantauan di Pasar Kolpajung pada Senin (16/12), sejumlah pedagang daging tidak melakukan aktivitas penjualan seperti hari-hari biasa. Informasi dari sejumlah pedagang, mereka masih berhenti sementara karena kesulitan membeli sapi dengan harga terjangkau. (uzi/ muj/rah)

POLITISI

Pimpinan Komisi D Akan Dirombak

REGENERASI PERAJIN PERAK MINIM. Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan dari perak di MD Silver, Kebowan, Kotagede, Yogyakarta, Senin (16/12). Tempat pembuatan kerajinan perak sejak 1936 yang dulu memiliki sekitar 40 tenaga kerja dengan pasaran produk hingga ke Belanda, Jerman, Itali ini kini hanya tersisa 4 pekerja berusia diatas 60 tahun karena minimnya minat generasi muda untuk menekuni bidang yang membutuhkan kesabaran serta keterampilan tersebut.

PENTAS HIBURAN

DPRD-Seniman Masih Bahas Raperda PAMEKASAN - DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membahas rancangan peraturan daerah tentang Pentas Hiburan bersama para pegiat seni dan pengusaha hiburan di wilayah itu. Menurut Ketua Komisi A DPRD Pamekasan Iskandar, Senin, pelibatan para pegiat seni dan pengusaha hiburan itu karena kelompok ini merupakan kelompok yang berkepentingan secara langsung atas terselenggaranya pementasan hiburan di Kabupaten Pamekasan. "Mereka ini kami libatkan secara langsung karena keberadaan hiburan di satu sisi bersinergi dengan keberlangsungan perekonomian, masyarakat di Pamekasan," kata dia. Selain itu, sambung Iskandar, dengan melibatkan para pegiat seni dalam pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda), maka DPRD Pamekasan bisa mengetahui secara langsung tentang keinginan para pegiat seni dan pengusaha hiburan di Pamekasan. Disamping itu, DPRD juga

bisa menyampaikan secara langsung tentang konsep universal hiburan yang diinginkan sebagian tokoh ulama di Kabupaten Pamekasan yang tidak bertentangan dengan nilainilai Islam."Sebab, kendatipun DPRD Pamekasan menginginkan pentas hiburan tetap berlangsung, tetapi di satu sisi juga perlu dipikirkan bagaimana agar hiburan di Pamekasan ini tetap selaras dengan nilainilai Islam," katanya. Menurut Iskandar, pembahasan pentas hiburan yang melibatkan para pegiat seni dan pengusaha hiburan di Pamekasan merupakan langkah awal DPRD Pamekasan untuk menampung aspirasi warga Pamekasan sebelum menyusun Perda Hiburan. Kelompok lain yang rencananya akan diundang secara khusus oleh DPRD Pamekasan guna meminta saran dalam penyusunan Raperda tentang

Pentas Hiburan di Kabupaten Pamekasan adalah perwakilan organisasi Islam dan tokoh masyarakat Pamekasan. Menurut dia, pelibatan para aktivis organisasi Islam ini untuk menyelaraskan program penanaman nilainilai keislaman di antara keinginan sebagian masyarakat agar pentas hiburan tetap berlangsung di Kabupaten Pamekasan. Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang ini menjelaskan Islam pada prinsipnya tidak melarang hiburan, bahkan Islam menghargai dengan perkembangan seni. "Oleh karenanya DPRD Pamekasan perlu memadukan keinginan antara dua kelompok ini, sehingga kendatipun hiburan diperbolehkan di Pamekasan ini, tapi hiburan yang tetap berpijak pada ketentuan agama yang berlaku," katanya. Artinya, ujar Iskandar, nilai Islam tetap terjaga dan kepentingan pegiat seni dan pengusaha hiburan bisa tetap terakomodasi. (ant/rah)

PAMEKASAN - Proses Penggantian Antar Waktu (PAW) empat anggota DPRD Pamekasan dari Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), pekan lalu, berpengaruh terhadap komposisi pimpimpinan di internal komisi, khususnya di Komisi D. Sebab satu anggota F-PKNU yang di-PAW yakni Muhammad Makmun, duduk sebagai ketua di komisi tersebut. Dan setelah dia diganti, terjadi kekosongan pimpinan. Untuk mengisi kekosongan itu, besok (Rabu,18/12) akan dilakukan pemilihan ketua Komisi D. Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan perubahan komposisi pimpinan di internal komisi itu, sepenuhnya menjadi hak

anggota komisi. Dia menyatakan jadwal pemilihan juga ditentukan oleh anggota Komisi D. "Pemilihan pimpinan komisi sepenuhnya menjadi wewenang anggotanya untuk menunjuk siapa yang akan menggantikan Makmun. Karena dalam aturannya, apabila terjadi kekosongan, tidak secara otomatis Wakil Ketua diangkat menjadi Ketua Komisi," katanya. Saat ini, yang menjabat Wakil Ketua di komisi tersebut adalah Juhaini dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB). Posisinya tidak secara otomatis naik sebagai ketua, kecuali melalui persetujuan seluruh anggota komisi. Halili menjelaskan ketua

komisi terpilih akan dilantik dan disahkan sehari setelahnya melalui Sidang Paripurna Internal DPRD. Ia menyatakan tidak akan mencampuri pemilihan dan penentuan Ketua Komisi D yang akan menggantikan Makmun. Sebab pengisian pimpinan DPRD sudah memiliki aturan tersendiri dan harus dipatuhi oleh semua anggota di lembaga legislatif tersebut. Anggota Komisi D DPRD Pamekasan terdiri dari beberapa fraksi. Mereka antara lain Juhaini (Fraksi PKB), Taufikurrahman (Fraksi Merah Putih), Zainal Abidin dan Suryono (Fraksi Amanat Sejahtera), Nur Fatilah (Fraksi Partai Demokrat), Rois (Fraksi PKNU), Andi Suparto dan

Johar Makmun (Fraksi PPP), Sutrisni (Fraksi Golkar), Iskandar Zulkarnain (Fraksi PBB), dan Amin Rifki (Fraksi PBR). Sementara itu, Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Pamekasan sudah mengusulkan posisi empat anggota DPRD Pamekasan yang baru dilantik sebagai pengganti antar waktu (PAW) ke masing-masing komisi yang dijabat anggota sebelumnya. Badruttamam diusulkan ke Komisi A, menggantikan posisi Busiri. Fathorrahman diusulkan ke Komisi B mengganti R. Afifurrahman, Khairul Umam ke Komisi C mengganti Baharudin, dan Rois ke Komisi D, mengganti M. Makmun. (uzi/muj/rah)

MUSIM TANAM

Pupuk Bersubsidi Mulai Langka PAMEKASAN - Sebagian petani di dua kecamatan di Kecamatan Larangan dan Pademawu, Kabupaten Pamekasan mulai mengeluhkan sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi jenis urea. Selain langka, harga pupuk juga mengalami kenaikan harga yang semakin memberatkan petani. Semula harga pupuk urea sebesar Rp 90 ribu persak, namun kini sudah mulai naik menjadi Rp 95 ribu persak. Menurut Agussalim, salah satu petani asal Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, kelangkaan pupuk mulai melanda di sejumlah desa di Kecamatan Pademawu. Seperti Desa Bunder, Desa Pademawu Timur, Majungan, dan di Desa Tanjung. Di daerah-daerah itu sulit memperoleh pupuk urea dan kebanyakan kios hanya menyediakan pupuk ZA. Padahal pupuk jenis itu kurang diminati petani. Dia menjelaskan kelangkaan pupuk di wilayah itu

sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir. Akibatnya, tanaman jagung petani di wilayah banyak yang mengalami keterlambatan pemupukan karena pupuk langka. "Kami sudah bayar uang muka ke kios pupuk, dengan harapan segera dapat jatah. Tetapi masih kesulitan memperoleh jatah pupuk," katanya. Hal serupa juga dialami Mashuri, petani asal Dusun Petang Dua, Desa Lancar, Kecamatan Larangan. Ia mengatakan pupuk urea sudah lama sulit diperoleh di agen maupun di kios pupuk. Ia mengaku heran, karena stok pupuk tersedia cukup banyak sebelum masa tanam. Demikian juga pupuk yang ia pesan melalui kelompok tani (Poktan) juga tak kunjung tersedia, padahal ia sudah membayar sejak awal."Di daerah saya juga kesulitan urea. Padahal petani sudah bayar kepada kelompok tani jauh hari sebumnya," katanya.

Pupuk yang tidak terserap di musim tembakau kemarin itu yang dibeli petani. Sehingga ada sedikit pengurangan stok pupuk di Pamekasan setelah kami analisa,�

Jumhari Ghani

Kepala Bagian SDA Kabupaten Pamekasan Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Pamekasan, Jumhari Ghani membantah adanya kelangkaan pupuk di daerahnya. Ia mengatakan saat ini persediaan pupuk di wilayahnya

masih cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. Diperkirakan kesulitan mendapatkan pupuk itu karena ada keterlambatan pengiriman, sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan petani yang secara bersamaan. Keterlambatan pengiriman itu terjadi karena tingginya permintaan pupuk secara bersamaan. “Pupuk yang tidak terserap di musim tembakau kemarin itu yang dibeli petani. Sehingga ada sedikit pengurangan stok pupuk di Pamekasan setelah kami analisa," ungkap Jumhari. Ia meminta masyarakat agar melaporkan temuan pemilik kios nakal dengan menjual pupuk diatas harga eceran tertinggi (HET). Pihaknya mengancam akan memberi sanksi tegas, jika ada agen maupun kios pupuk yang mematok harga diatas ambang kewajaran. (uzi/muj/rah)


14

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

PAMEKASAN

PERMINTAAN POHON CEMARA MELONJAK. Seorang pedagang menata pohon cemara jenis "Cemara Kipas" di sentra penjualan bunga dan pohon kawasan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Senin (16/12). Menjelang perayaan Natal permintaan pohon Cemara yang dijual dari harga Rp 50.000 sampai Rp 1,5 juta tergantung ukuran, naik hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya.

Hujan Menjadi Penyelamat Rekanan Tidak Akan Dikenai Sanksi karana Kasus Proyek PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak akan memberi sanksi kepada kontraktor rekanan akibat keterlambatan penyelesaian proyek perbaikan trotoar. Sebab, keterlambatan itu bukan disebabkan oleh kelalaian mereka, melainkan karena faktor cuaca yang kurang menguntungkan. Hujan menjadi alasan yang tepat untuk menyelamatkan para rekanan yang tak dapat menyelesaikan proyek sesuai waktu yang telah dijadwalkan. Tahun ini Pemkab Pamekasan kembali melaksanakan proyek perbaikan trotoar, sisa proyek yang sama yang dikerjakan pada tahun lalu. Proyek senilai Rp 3,1 miliar itu terancam tidak selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan, karena terkendala cuaca. Sesuai kontrak, semestinya proyek itu selesai paling lambat tanggal 28 Desember mendatang. Namun, saat ini pengerjaannya diperkirakan

baru mencapai 50 persen dari yang ditargetkan. Trotoar jalan yang dilaksanakan melalui anggaran dana tahun ini sebanyak 22 titik, yakni di Jalan Amin Jakfar, Jalan Pintu Gerbang, Jalan Jokotole, Jalan Trunojoyo, Jalan Purba, Jalan Jingga, dan beberapa trotoar jalan lain d i Kecamatan Pamekasan. Dari 22 titik itu, beberapa diantaranya diprioritaskan untuk segera diselesaikan,

antara lain di Jalan Diponegoro, Jalan Balaikambang, dan Trotoar Taman Arek Lancor. Sebab kawasan itu berada di jantung Kota Pamekasan. Total dana yang dianggarkan untuk perbaikan seluruh trotoar sebesar Rp 6 miliar. Sebagian sudah dikerjakan tahun lalu dengan nilai anggaran Rp 1,5 miliar dan dilanjutkan tahun ini dengan anggaran Rp 3,1 miliar, serta sisanya tahun depan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat, Totok Hartono mengatakan pihaknya masih akan melihat penyebab terjadinya keterlambatan. Kalau disebabkan oleh faktor kelalaian, maka kontraktor pelaksana akan dikenakan sanksi. Totok tidak menyebut secara rinci bentuk sanksi yang akan diberikan. Ia hanya me-

Sanksi pasti akan dikenakan pada mereka, jika keterlambatan itu karena kelalaian. Karenanya, kami akan lihat terlebih dahulu penyebabnya,�

Totok Hartono Kepala Dinas PU Pamekasan

ngatakan sanksi itu sudah ada dalam dokumen kontrak yang ditandatangani kedua belah pihak. "Sanksi pasti akan dikenakan pada mereka, jika keterlambatan itu karena kelalaian.

Karenanya, kami akan lihat terlebih dahulu penyebabnya," katanya. Sementara dengan banyaknya keramik trotoar yang pecah meski baru tahun lalu dipasang, Totok menjelaskan salah satu penyebab kerusakan itu karena akar pohon di sekitar trotoar. Ia sudah merencanakan perbaikan, namun kegiatan itu menunggu hasil koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. Sebab, pohon yang akarnya diduga menjadi penyebab kerusakan trotoar itu berada di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di bawah tanggungjawab BLH. Nantinya, kata Totok, tanggungjawab perawatan trotoar itu, juga akan diserahkan kepada instansi yang mengurusi soal lingkungan hidup tersebut. (oni/muj/rah).

PERKAWINAN

Buku Nikah Cukup untuk Dua Tahun PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan menyatakan persediaan Buku Akta Nikah yang dimiliki kantor tersebut cukup untuk dua tahun. Kantor Kemenag telah menerima pasokan salah satu administrasi pernikahan itu sebanyak 19 ribu eksemplar dari Kemenag RI. Jumlah pasokan itu merupakan yang terbanyak sejak beberapa tahun terakhir. Sebab, biasanya Kemenag RI hanya mendistribusikan sebanyak 9 ribu eksemplar Buku Akta Nikah dalam setahun. Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Mu'arif Thantowi melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Ahmad Zayyadus Zabidi mengatakan pihaknya belum memahami alasan pengiriman buku itu dalam jumlah yang sangat besar tersebut. Sebab, setiap tahun kebutuhan buku nikah di wilayahnya tidak pernah lebih dari 9 ribu eksemplar. "Padahal, saat dikirim 9 ribu setiap tahun tidak pernah habis dan selalu ada sisa yang bisa dipakai untuk tahun berikutnya," katanya. Selain itu, pada biasanya jumlah buku yang dikirim didasarkan pada laporan jumlah pernikahan yang terjadi selam satu tahun. Setiap

tahunnya, jumlah pernikahan di Pamekasan tidak pernah lebih dari 9 ribu. Zayyadus memperkirakan pengiriman buku nikah dalam jumlah besar itu untuk mengantisipasi terjadinya krisis buku nikah seperti yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur, beberapa bulan lalu. Saat itu, ribuan pasangan nikah tidak mendapatkan Salinan Akta Nikah dan hanya menerima surat keterangan dari Kantor Kemenag setempat. Pada tahun 2014 mendatang ia memperkirakan jumlah pencatatan pernikahan di 13 Kantor Urusan Agama (KUA) juga tidak akan lebih dari 9 ribu. Karenanya, jumlah buku nikah itu dipastikan tidak akan habis dalam satu tahun dan masih cukup untuk tahun berikutnya. Saat ini, buku nikah yang baru diterima dari Kemenag RI itu masih disimpan di Kantor Kementerian Agama Pamekasan. Dalam waktu dekat, semuanya akan didistribusikan ke masing-masing KUA dengan jumlah disesuaikan jumlah pencatatan pernikahan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Sedang sisanya tetap akan disimpan di kantor tersebut agar bisa digunakan pada tahun berikutnya. (oni/ muj/rah).

AKSI SOLIDARITAS KUA KEDIRI. Pasangan calon pengantin naik becak beserta puluhan warga yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Kediri saat aksi Solidaritas KUA di depan Kantor Kejaksaan Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (16/12). Mereka menuntut agar kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Kediri Romli segera diselesaikan atau Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Kediri Romli dibebaskan, karena kasus tersebut berimbas pada masyarakat yang tidak bisa melangsungkan perkawinan karena penghulu tidak bersedia menikahkan pada hari libur atau di luar Kantor KUA karena takut terjadi gratifikasi, Padahal warga berpedoman pada adat-istiadat berdasar hitungan Jawa saat melakukan akad nikah.

PELESTARIAN LINGKUNGAN

Berkemah pada Musim Hujan PAMEKASAN - Dinas Pe- kan sebagai lokasi kegiatan muda, Olah Raga, dan Kebu- merupakan kawasan yang dayaan (Disporabud) Pame- hampir setiap tahun dilanda kasan menyatakan sengaja musibah tersebut. Namun, menjadwalkan pelaksanaan menurutnya, kondisi tersekegiatan Perkemahan Karya but merupakan salah satu Pemuda di wilayah itu pada kondisi yang biasa dihadapi musin hujan. Sebab kegia- dalam kegiatan perkematan tersebut salah satunya han. Sebagian peserta dalam akan diisi dengan kegiatan kegiatan itu merupakan bakti sosial berupa pena- kelompok yang biasa menginaman pohon perindang dan kuti perkemahan, bahkan produktif (berbuah) oleh pe- di medan sulit dan dalam serta di sekitar lokasi perke- kondisi cuaca buruk. Rencananya, kegiatan mahan. Menurut Kepala Dispo- kemah itu akan dilaksanarabud, Jhon Yulianto, jika kan di Desa Palesanggar, Kedilaksanakan pada musim camatan Pegantenan, akhir kemarau, maka pohon yang bulan ini. Kegiatan itu akan ditanam dalam kegiatan itu diikuti oleh sebanyak 200 akan membutuhkan per- orang pemuda dan 15 orang awatan khusus. Namun, jika pembina perkemahan. Pedilakukan pada awal musim serta terdiri dari sejumlah hujan, maka tanaman yang kelompok kepemudaan yang akan ditanam tidak lagi ada di bawah binaan Dispomembutuhkan proses pe- rabud Pamekasan. Sebagian nyiraman dan tinggal per- dari mereka merupakan forum relawan awatan berupa yang memiliki pemberian pukepedulian terpuk dan menjahadap pelestarga dari dimakan ian lingkungan binatang ternak. " S e k a l i p u n Sekalipun tidak hidup. disiram, pohon M e r e k a tidak disiram, antara lain, Kopohon yang diyang ditanam munitas Usatanam itu tetap itu tetap Pemuda tumbuh, karena tumbuh, karena ha menggunakan menggunakan Produktif, Purna Paskibraka, air hujan. Ini air hujan. Ini Putra/Putri berbeda jika keberbeda jika Batik, Karang giatan itu dilakkegiatan itu Taruna, Sarsanakan pada dilaksanakan jana Penggerak musim kemapada musim Pembangunan rau," kata Jhon. Pamekasan Ia mengakui kemarau,� (SP3), Asosiasi banyak kendala Remaja Batik dalam pelaksaJhon Yulianto Batu Ampar, naan perkemaKepala Disporabud dan Forum Kohan pada musim munitas Hijau hujan. Diantaranya ketersediaan peralatan Rampak Naong. Perkemahan Karya perkemahan yang layak digunakan pada saat turun hu- Bhakti Pemuda itu juga berdengan kegiatan jan deras. Sebab, tidak semua samaan kelompok peserta memiliki Bunga Bangsa (Bupati Ngaperalatan tersebut sehingga jak Bangun Desa) yang juga Disporabud sebagai panitia dilaksanakan di desa yang perlu mengantisipasi de- sama. Dalam kegiatan Bunga ngan menyiapkan peralatan Bangsa itu, Bupati setempat, tersebut, khawatir dibutuh- Achmad Syafii beserta selukan. Diantara peralatan itu ruh pimpinan Satuan Kerja adalah tenda kedap air yang Perangkat Daerah (SKPD) memungkinkan digunakan akan bermalam di rumah sebagai tempat bermalam warga untuk mengetameski dalam keadaan hujan hui kondisi dan kebutuhan masarakat dalam program deras. "Kami juga memim- pembangunan. Karenanya, inta agar di sekeliling tenda selain aksi tanam pohon dibuatkan saluran air agar dan kegiatan sosial lainnya, air hujan tidak masuk ke para peserta perkemahan akan menggunakan kegidalam tenda," kata Jhon. Sejauh ini, kata dia, pani- atan itu sebagai kesempattia belum berencana meng- an untuk berdialog dengan gunakan tenaga pawang Bupati dan pimpinan SKPD hujan untuk mengupayakan yang hadir. "Kami akan arahkan para agar tidak turun hujan pada saat pelaksanaan kemah. peserta untuk berdialog gagasanSelain itu, yang juga dikha- menyampaikan mereka untuk watirkan adalah terjadinya gagasan angin puting beliung, karena pembangunan Pamekasan," wilayah yang akan dijadi- jelas Jhon. (oni/muj/rah)


SUMENEP

15

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

DANA HIBAH

PSSI Mengaku Belum Menerima SUMENEP – Ketua PSSI Sumenep, Didik Untung Samsidi, mengaku masih belum menerima bantuan Rp 1 miliar yang diduga telah dikucurkan Disbudparpora sebelum disahkan dewan. ”Untuk bantuan keuangan itu masih belum,” singkatnya, Senin (16/12). Kepala Inspektorat Sumenep itu juga mnyangkal bahwa dana hibah tersebut telah dikucurkan sebelum selesai pembahasan. ”Itu sangat tidak mungkin dana itu dicairkan sebelum selesainya pembahasan PAK,” tandasnya. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep sebelumnya menyoroti dana hibah senilai Rp 2,1 miliar untuk PSSI dan Koni yang diduga telah dicairkan pada Bulan Juli sementara dewan baru mengesahkan anggaran tersebut pada Agustus. Dewan menilai ada penyelewengan. Namun, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bambang Iriyanto telah membantah tudingan dewan tersebut. “Itu tidak benar. Jangan membuat fitnah. Gak benar,” katanya (Koran Madura, 16/12). Menanggapi hal itu, Direktur Sumenep Independen (SI) Mohammad Ramsi menjelaskan, kabar dicairkannya dana secara mendadak menandakan adanya ketidakberesan di dalamnya. ”Secara akal saja tidak mungkin jika masih baru akan dianggarkan. Namun dana itu sudah dicairkan lebih awal. Dari mana anggaran sebesar itu kok bisa dicairkan jika memang pembahasan itu masih belum final,” katanya. Menurutnya, dana itu dikucurkan karena ada permaian yang mengikat di dalamnya. ”Ini sudah tidak wajar. Kemungkinan besar sudah ada indikasi permainan ’uang pelicin’, sehingga dinas terkait berani mengkucurkan dana itu,” tegasnya. (edy/mk)

MERUSAK LINGKUNGAN GAGAL MELAUT. Nelayan harus mengurungkan niatnya untuk melaut, Senin-16-12 di Pantura Slopeng. Sebab sedari pagi hingga sore, hujan beserta anginnya cukup kencang.

Pilkades Serentak Bisa Ditunda

Pemburu Ikan Ilegal Dicekal

Pemkab Mengajukan Kebijakan Khusus Kepada Mendagri SUMENEP- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan diikuti sekitar 89 Desa di Kabupaten Sumenep terancam tertunda hingga tahun 2015 mendatang. Hal itu menyusul surat Edaran Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi yang mengintruksikan tidak ada pilkades selama tahun 2014. Kepala Bagian Pemerintah Desa (Kabag Pemdes) Pemkab Sumenep, Moh. Ramli, menjelaskan, penundaan pilkades sebagaimana SE Mendagri itu dalam rangka mendukung suksesnya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Tetapi pemkab telah berkordinasi dengan Kemendagri sekaligus mengajukan permohonan untuk mendapat kebijakan khusus agar Pilkades di Kabupaten Sumenep tetap digelar di 2014, walaupun harus dilaksanakan setelah Pilpres. “Pertimbangan kami mengusulkan usulan untuk tetap melaksanakan pilkades di 2014, karena pada Tahun 2015 mendatang Sumenep akan melaksanakan Pemilukada, sehingga jika pilkades ditunda hingga 2015 konsentrasinya akan terpecah de-

ngan pemilihan bupati dan wakil bupati,” katanya, Senin (16/12) kemarin. Ramli menegaskan jika permohonan itu dikabulkan oleh kementerian, maka pilkades serentak yang akan diikuti 89 Desa itu dimungkinkan akan digelar pada bulan Oktober atau November setelah tahapan Pilpres selesai. “Semoga saja, permohonan kami dikabulkan, agar tidak tidak berbenturan dengan pelaksanaan Pemilukada,” terangnya. Namun, kata Ramli, pada perinsipnya, Pemkab tetap patuh dengan SE tersebut, sehingga selama permohonan yang diajukan pemkab itu belum mendapat tanggapan, maka pilkades serentak tetap ditunda hingga 2015. “Dan sesuai ketentuan,

bagi desa yang jabatan kepala desanya berakhir sebelum digelar pilkades, maka BPD harus menunjuk pejabat sementara dari unsur perangkat desa dengan batas toleransi dua kali empat bulan dan apabila melewati batas toleransi itu, maka Camat menunjuk PNS sebagai pengganti kades dari unsur perangkat dengan maksimal dua kali enam bulan,” jelasnya. Secara terpisah, Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Desa (AMPD2) Sumenep keberatan dengan SE Mendagri yang melarang digelarnya pilkades pada tahun 2014. AMPD2 menilai kebijakan tersebut telah merugikan beberapa bakal calon yang memang telah melaksanakan kampanye politik sejak satu tahun sebelum digelarnya pilkades. Kordinator AMPD2 Sumenep, Mastawi, mengungkapkan, mestinya Mendagri memberi kelonggaran kepada pemerintah daerah, agar tetap menggelar, dan tak perlu meniadakan pilkades pada tahun 2014 mendatang. Oleh karena itu, alumnus Ponpes Almarzuqi Gapura

ini menyatakan, lembaganya sangat mendukung terhadap upaya Pemkab Sumenep ke Mendagri untuk mendapat kebijakan khusus agar tetap melaksanakan Pilkades di akhir 2014, setelah tahapan Pemilu selesai. “Karena jelas ini akan mengganggu terhadap efektifitas pemilukada pada tahun 2015. Selain itu, penundaan Pilkades di 89 Desa itu akan semamin membebani anggaran APBDes karena harus mengangkat pejabat sementara selaku pengganti Kepala Desa yang jabatannya berakhir. Makanya, kami keberatan atas kebijakan itu,” tegasnya. Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep. AKD malah mendukung terhadap kebijakan Mendagri Gamawab Fauzi yang mengintruksikan penundaan pilkades pada tahun 2014. Sekretaris AKD, Imam Idhafi, mengatakan pada tahun 2014 semua warga akan dihadapkan pada dua momentum besar, yakni pileg dan pilpres. Pemilu tersebut sangat mungkin akan menimbulkan kejenuhan terhadap

masyarakat, sehingga akan berdampak pada tingkat partisipasi pemilih, khususnya pada pilkades. “Untuk itulah, alasan kami mendukung agar pilkades itu ditunda hingga tahun 2015 demi suksesnya Pemilu Legislatif, Presiden termasuk Pilkades di yang akan digelar di 89 Desa. Agar tidak terjadi kejenuhan dalam berdemokrasi,” paparnya. Dalam hemat Kades Parsanga ini, pelaksanaan Pilkades yang ditunda hingga tahun 2015 diperkirakan tidak akan mengganggu pada efektifitas tahapan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati, karena bisa dilaksanakan diawal tahun, sedangkan pilkada diperkirakan masih Oktober 2015. “AKD menjamin pemerintah desa akan tetap berlangsung maksimal selama terjadi kekosongan pimpinan, karena masih diganti oleh Pejabat sementara dari unsur perangkat desa,” tandasnya ketika ditanya lebih jauh terkait dengan SE Mendagri apa tak mengganggu terhadap efektifitas demokrasi di Sumenep. (sym/mk)

INFRASTRUKTUR

Galian PDAM Merusak Bahu Jalan SUMENEP – Adanya galian saluran pipa PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) menyebabkan kondisi jalan di sejumlah titik rusak. Beberapa bahu jalan mengalami rusak ringan hingga berat. Hal itu bisa dilihat di Jalan KH. Agus Salim dan Makam Pahlawan, Kecamatan Kota Sumenep. Bahu jalan mengalami rusak parah, namun belum juga diperbaiki. Akibatnya, banyak pengguna jalan harus menurunkan laju kendaraan. Warga banyak yang mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Aswan, warga Kecamatan Kota, mengaku terganggu saat melintasi jalan tersebut. Galian pipa PDAM malah merusak infrastruktur yang lain. ”Anehnya, ternyata malah tidak diperbaiki. Apabila ini tetap tidak dilakukan perbaikan, maka kemungkinan besar kerusakan itu akan melabar hingga ke jalan,” ungkapnya. Kenyataan itu membuat pengguna jalan tidak enak. Bahkan, kalau dibiarkan bisa

membahayakan. ”Ya, kami sangat prihatin. Jadi, kami minta pemkab untuk segera memperhatikan masalah ini. Yakni, dengan cara melakukan perbaikan,” ungkapnya

dengan kesal. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Edy Rasyiadi mengaku sangat kecewa dengan adanya galian pipa PDAM

yang berdampak pada rusaknya bahu jalan. ”Seharusnya kalau sudah dilakukan pengalian langsung diperbaiki. Namun, ternyata sampai detik ini malah dibiarkan,” katanya.

Mantan Kadis PU Pengairan mengungkapkan, pihaknya berharap pihak PDAM segera melakukan perbaikan terhadap galian yang sudah merusak jalan sesuai dengan surat kontrak yang ada. ”Sesuai dengan surat kontrak yang telah disepakati, maka perbaikan itu ditanggung oleh PDAM. Oleh sebab itu agar tidak merusak jalan maka segera diperbaiki saja,” terangnya. Pihaknya khawatir jika galian itu tidak segera diperbaiki bisa menggagu kenyaman pengendara, baik roda dua maupun roda empat. ”Kami tidak ingin, gara-gara galiuan itu mneybabkan terjadinya kecelakaan, apalagi sampai memakan korban,” tegasnya Sementara Direktur PDAM Sumenep, Zainal Alim sampai berita ini diturunkan melalui telepon selulernya tidak merespon walaupun nada sambungnya aktif. (edy/yat)

DITANGKAP: Proses penangkapan pemburu ikan di perairan Giliraja, Senin (16/12) sekitar pukul 13.30. Lima perahu nelayan dicekal namun empat perahu milik nelayan asal Prenduan tersebut bisa kabur. SUMENEP – Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Giliraja, Kecamatan Gili Genting, Senin (16/12) sekitar pukul 13.30 mencekal lima perahu nelayan. Namun empat perahu milik nelayan asal Prenduan tersebut bisa kabur. Sehingga hanya satu perahu yang bisa diamankan. Menurut warga Giliraja, ditangkapnya rombongan pemburu ikan dari Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, itu berawal dari kecurigaan masyarakat. Mereka menggunakan jaring cantrang dalam menangkap ikan. Perahu gardan yang berhasil ditangkap pokmaswas bernama Raung Samudera. Surat izin operasional penangkapan ikan yang bersangkutan sudah mati. Pemilik perahu, Hosnan, siap mengikuti permintaan warga Giliraja untuk tidak berburu ikan di perairan Giliraja lagi. “Kita merasa dengan penangkapan menggunakaan jaring cantrang, ekosistem laut seperti terumbu karang akan rusak akibat terkena jaring tersebut yang menggunakan beban berat. Banyak terumbu karang yang menjadi rumah ikan laut akan

terangkut jaring cantrang sehingga ikan akan terancam punah,” kata Syaiful, warga desa setempat. Untuk menyelesaikan hal itu, nelayan yang berhasil diamankan diminta menandatangani surat perjanjian bermaterai. Hal itu dilakukan untuk menghindari tindakan main hakim sendiri oleh masyarakata Giliraja. Pemburu yang menangkap ikan bersedia menandatangani surat perjanjian bermaterai yang dibuat oleh warga Giliraja. Dalam surat perjanjian tersebut, pemburu ikan ilegal dilarang melakukan hal serupa dikemudian hari. “Mereka akhirnya berjanji untuk tidak mengulangi lagi menangkap ikan di perairan Giliraja. Dan jika tetap memaksa mengulangi perburuan ikan di perairan Giliraja, siap menerima sanksi sesuai yang dibuat dalam kesepkatan surat perjanjian bermaterai tersebut,” jelasnya. Ketua Pokmaswas Moh Bruto saat menangkap nelayan tersebut langung menghubungi pihak polairut, namun karena tak ada respon warga Giliraja membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi. (edo/mk)

IKLAN BARIS


IKLAN DAN BERLANGGANAN

16

WILAYAH SUMENEP

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II

081939363544

S atu Hati un tuk B an gsa CALON ANGGOTA LEGISLATIF

Caleg Terindikasi Aktif di PNPM SUMENEP – Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep Zamrud Khan menengarai banyak calon anggota legislatif (caleg) yang tercatat dalam Daftar Calon Tetap (DCT) masih aktif sebagai pengurus PNPM Mandiri. Berdasarkan SE Menkokestra, caleg yang aktif di PNPM Mandiri harus mundur. Sejauh ini, baru dua caleg yang aktif di PNPM, tapi sudah menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan PNPM dengan dibuktikan melalui surat pernyataan. “Panwaslu akan terus melakulan penelusuran mengenai adanya caleg yang menjadi Anggota PNPM, sekaligus mengklarifikasi alasannya tidak mengundurkan diri,” katanya, Senin (16/12). Zamrud mengemukakan bahwa sesuai SE Menkokesra, ditegaskan dalam rangka menjaga netralitas PNPM dan menjauhkan program

ANTUSIAS: Para siswa mengikuti Sekolah Jurnalistik yang diselenggarakan Koran Madura di Sekolah Siding Puri Desa Poreh Kecamatan Lenteng, Minggu (15/12). Insert: Wakil Pemred Koran Madura Zeinul Ubbadi (pegang mik) memberikan sambutan pada acara tersebut. Turut hadir Kepala Biro Sumenep Moh Hayat (kanan), Kepala SMPI Siding Puri H. Sahawi (pakai songkok) dan Kepala SMK Hj. Siti Amaniyah (berkerudung).

PUNGUTAN NUPTK

ROAD SHOW JURNALISTIK

Semarak Sekolah Jurnalistik di Siding Puri SUMENEP - Puluhan siswasiswa berseragam putih-putih dengan wajah ceria mengikuti Sekolah Jurnalistik Koran Madura. Minggu (16/12) tim road show menggelar pelatihan jurnalistik di Sekolah Siding Puri Desa Poreh, Kecamatan Lenteng. Sekitar seratus siswa SMP dan SMK sekolah tersebut mengikuti pelatihan. Hadir pada kesempatan tersebut dari Koran Madura, Wakil Pemred Zeinul Ubbadi, Manajer Pemasaran Rasul Mauludi, Kepala Biro Sumenep

pemerintah dari kepentingan politis, maka anggota PNPM dilarang menjadi caleg. Disamping itu, jika mereka terpilih dikhawatirkan akan rangkap jabatan. “Jika proses penelusuran itu dinyatakan selesai, maka Panwaslu akan melaporkannya ke Bawaslu sekaligus memproses anggota PNPM menjadi Caleg yang belum mengundurkan diri dari Program tersebut. Soal keputusan tetap ada pada Bawaslu,” jelasnya. Secara terpisah, Komisioner KPU Sumenep Hidayat Andiyanto mengaku tidak

tahu terhadap surat edaran Menkokestra tersebut. Menurutnya, itu bukan wewenang KPU. “Selama ini kami masih belum tahu siapa saja caleg yang menjadi pengurus PNPM. Karena kami tidak tahu menahu, termasuk tentang SE Menkokestra tentang caleg rangkap jabatan jadi pengurus PNPM harus mengundurkan diri, sebab kami tidak punya data,” ucapnya. KPU hingga saat ini belum menerima SE tersebut, karena dalam hemat KPU, prihal SE itu bukan wewenangnya untuk menginventarisir. “Misalnya, SE itu untuk Dinas Sosial, maka dinas tersebutlah yang menelusuri, bukan kami. Apalagi kalau itu terbukti, maka bukan calegnya yang dipecat, tetapi mereka yang jadi pengurus PNPM yang harus diberhentikan,” terangnya. (sym/mk)

Moh. Hayat, dan junalis Koran Madura. Rombongan Koran Madura disambut Kepala SMPI Siding Puri H. Sahawi, Kepala SMK Hj. Siti Amaniyah, Waka Kesiswaan SMPI Rasyidi. Sebelum junalis Koran Madura memberikan materi pelatihan, terlebih dahulu diadakan pembukaan. Waka Kesiswaan SMPI Siding Puri Rasyidi mengaku bangga dengan pelaksanaan Sekolah Jurnalitik untuk memberikan wawasan jurnalisme, khu-

susnya tentang berita, opini dan artikel. ”Kami sangat bangga kepada Koran Madura, yang cukup peduli untuk menularkan ilmu jurnalistiknya kepada siswa di lembaga pendidikan ini,” katanya dalam sambutannya diiringi tepuk tangan peserta. “Saya berharap kegiatan ini terus digalakkan dan menyisir siswa di sekolah lain. Pasalnya berdasarkan pengakuan dari sejumlah siswa yang ikut dalam pelatihan, sekolah jurnalistik ini sangat

luar biasa ilmu yang diperolehnya. Kami minta ini terus ditingkatkan,” imbuhnya. Sementara Wakil Pemred Koran Madura Zeinul Ubbadi dalam sambutannya menyatakan, pelatihan ini akan membangun kesadaran akan pentingnya ilmu jurnalistik. Sehingga, pelajar bisa memahami bahwa dunia kewartawanan itu tidak identik dengan hal berbau negatif seperti memalak atau memeras oknum yang tersangkut masalah hukum. (edo/yat)

Seremonial Minta Bantuan DBHCHT Ditingkatkan

Manfaat Bantuan Cukup Besar dan Menyentuh Masyarakat

SEMANGAT. Ibu rumah tangga penerima bantuan DBHCHT membungkus krupuk hasil kerajinannya.

MANTAP. Anggota tim monev DBHCHT meninjau salah satu bengkel yang menerima bantuan DBHCHT.

PUAS. Tim monev DBHCHT meninjau jalan makadam yang pengerjaannya dibiayai DBHCHT.

SUMENEP- Tim Monitoring dan evaluasi (monev) realisasi DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau) masih terus melakukan tugasnya. Tim yang terdiri dari sejumlah SKPD sudah mengunjungi 16 kecamatan dari total 19 kecamatan. Yang belum tersentuh monev tinggal tiga kecamatan. Selasa (17/12), dipastikan sudah tuntas sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sedangkan untuk monev bantuan DBHCHT melalui badan lingkungan hidup (BLH) sudah tuntas sejak Senin (16/12). Sedangkan tim peninjau peninjau yang diterjunkan itu terdiri dari beberapa SKPD terkait seperti Bagian Perekonomian, Disperindag, Dishutbun, Disnaker, BLH, dan Dinkes. Untuk monev Senin tim mendatangi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Dasuk, Manding, Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, dan Rubaru. Target dari Tim DBHCHT langsung meninjau komposter di Desa Jelbudan, Kecamatan Dasuk pada kelompok Sumber Makmur. Kemudian, langsung bergegas menuju beberapa lokasi bantuan, seperti bantuan hand traktor (kelompok Tani Jaya Baru), bantuan pupuk dan pestisida (kelompok Tani Gemar Tani) di Desa Bellah Timur, dan bantuan sarana prasarana seperti genset, hand sprayer, timba, pralon, pompa air, dan lainnya di desa Batu Bellah Barat, yakni di kelompok tani Raja Bellah. Setelah itu, tim menuju Desa Slopeng, meninjau bantuan alat petis ikan pada kelompok Riak Samudra. Kemudaian, tim bergegas menuju Puskesmas Dasuk untuk meninjau bantuan alat-alat kesehatan, seperti Bio ATP, dan obat-obatan kesehatan lain. Selang beberapa menit kemudian, tim menuju Desa Kerta Barat untuk melakukan pengecekan terhadap program padat karya makadam. Ketua Kelompok Raja Bella, Musdar, mengaku bangga dengan adanya bantuan kepada kelompok melalui dana DBHCHT itu. Bahkan, pihaknya berharap bantuan-bantuan semacam itu lebih ditingkatkan lagi. Bantuan itu dinilai sangat membantu kelompoknya. “Bantuan pompa air dan pralon misalnya, itu memang menjadi kebutuhan bagi kami. Jadi, cukup bermanfaat,” katanya. Hal senada juga disampaikan petugas Medis Puskesmas Dasuk, Zahra. Menurutnya, bantuan obat-obatan seperti Bio ATP tidak hanya untuk tahun ini saja, ia berharap terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya. Karena jenis obat Bio ATP itu sangat membantu terhadap daya tahan tubuh. “Dan sejauh ini dari bulan Juni pemakaian sudah 32 pasien yang sudah ditangani dengan menggunakan obat bio ATP, dan alhamdulillah ada banyak perkembangan, daya tahan tubuh pasien kian bertambah dan kuat. Oleh karena itu, harapan kami ke depan, obat-obatan itu terus berlanjut,” katanya. Ketua Tim monev DBHCHT Sumenep, Suhermanto, mengatakan, dari hasil monev yang dilakukan pihaknya ke lapangan, ternyata bantuan itu cukup bermanfaat untuk masyarakat. Bantuan itu juga diperuntukkan sesuai dengan tugas dan fungsi pokoknya. ”Semuanya sesuai dengan harapan kami. Jadi, cukup bermanfaat, kecuali yang digunakan musiman,” katanya. Dengan melihat manfaat dari bantuan itu yang cukup bagus, Suhermanto mengaku akan memperjuangkannya untuk lebih maksimal lagi. ”Kalau keinginan untuk meningkatkan bantuan itu jelas ada. Tapi, semuanya tergantung pada anggaran yang kami miliki. Yang jelas evaluasi ini untuk mengukur langkah di masa depan,” ungkapnya. (adv/sym/yat)

Dewan Nilai Tetap Melanggar Aturan SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menilai tanggapan operator pengajuan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) di bawah naungan kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat tetap melanggar aturan. Operator mengatakan hanya ada sumbangan secara suka rela. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Heri Effendi mengatakan, dalam pengajuan berkas NUPTK harusnya tidak ada pungutan apapun. Tenaga pendidik tidak bisa dibebani biaya apapun. ”Sebab, yang kami tahu NUPTK tidak boleh ada pungutan, atau setoran apapun. Apalagi, yang menerima merupakan abdi negara. Jelas melanggar aturan,” katanya. Menurut Politisi Hanura, sebagai penyelenggaran negara atau abdi negara tidak boleh menerima apapun

dari pihak terkait. Sebab, apabila itu dilakukan bisa dikategorikan masuk gratifikasi. ”Sedekan itu beda, tapi kalau memberi dengan maksud memuluskan pengajuan NUPTK jelas masuk kategori gratifikasi,” katanya. Apalagi, dugaan pungutan yang berkembang di kalangan guru meresahkan. Kabarnya, pungutan yang dilakukan tidak sedikit, ada sebagian yang melebihi angka 100 ribu. ”Ini kan membebani. Kalau satu orang mungkin tidak banyak, tapi kalau ratusan orang, kan, jadi profit. Jelas membentur aturan,” ungkapnya. Pihaknya mengaku akan melakukan penelusuran terkait masalah ini. Sebab, ini sudah meresahkan tenaga pendidik. ”Kami akan kaji dan kami akan melakukan penelusuran ke bawah juga untuk melengkapi data. Kalau

memang cukup bukti semua pihak bisa melangkah ke jalur hukum,” ujarnya. Operator NUPTK Kankemenag Tingkat Kabupaten, Ahmad, mengatakan, akan mengembalikan semua uang yang telah diberikan oleh semua guru. ”Jika memang sudah ramai kayak gini, maka alangkah lebih baiknya saya kembalikan saja semunaya. Sebab, itu bukan untuk kepentingan kami,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya. Namun, ia menegaskan, uang yang telah diterima buat operasional pengurusan NUPTK ke Surabaya. Sebab, untuk NUPTK itu memang tidak ada anggarannya. ”Uang yang kami terima itu bukan untuk pribadi saya, melainkan untuk mengurusi pemberksan NUPTK ke Kanwil Surabaya. Jadi, itu untuk wira-wiri, kertas dan lainnya,” tandasnya. (edy/yat)

LIAR: Iklan rokok membentang di Jalan Trunojoyo, Senin (16/12). BPPT menyatakan pemasangan iklan raklame tersebut ilegal namun belum ditertibkan.

PENCABUTAN IKLAN ILEGAL

BPPT Hanya Turunkan Iklan Kecil SUMENEP - Kepala Badan Pengelolaan Perizinan Terpadu (BPPT) Sumenep Heri Poernomo membenarkan akan adanya sejumlah papan reklame ilegal yang belum diturunkan. Pihaknya mengaku sudah melakukan penertiban, tapi hanya terbatas pada yang berukuran kecil. Untuk papan reklame berukuran besar seperti reklame rokok, pihaknya masih masih menunggu waktu sampai awal tahun 2014. Jika sampai tahun baru belum diturunkan akan dibongkar secara paksa. Namun pihaknya masih

akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah. Pasalnya, untuk baliho yang besar membutuhkan alat berat untuk menurunkannya. BPPT masih megalami keterbatasan dana untuk menurunkan papan reklame berukuran besar. Iklan berukuran besar yang belum diturunkan milik PT Djarum dan PT Arwana. BPPT mengaku sudah tiga kali mengirim surat teguran kepada memasang iklan, namun belum hingga saat ini belum juga diturunkan. Untuk papan reklame yang terdapat di Kalianget

dan Kebun Agung, Pandian, akan segera dibongkar atau diturunkan. Pasalnya, iklan rokok itu sudah habis masa kontrak pemasangannya. Namun untuk papan reklame yang terdapat di depan Gedung DPRD dan depan Taman Bunga mengunggu tahun 2014. Sementara Kepala Satpol PP Abd Madjid mengaku siap membongkar papan reklame rokok yang sudah tidak memiliki izin atau masa kontrak pemasangannya habis. Pihaknya hanya menunggu perintah untuk menertibkannya. (edo/mk)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.