Koran Madura

Page 1

SENIN

1

SENIN 18 PEBRUARI 2013 NO.0058 | TAHUN II

@KoranMadura

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

18 PEBRUARI 2013

POLITIK

g PAMANGGHI

Lima Parpol Gabung Hanura JAKARTA-Partai Hanura terus mendapat dukungan dari sejumlah parpol. Setelah mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Hary Tanoesoedibjo yang masuk, kini empat partai lainnya, seperti PPRN, PDP, PPDI, dan NasRep menggabungkan diri ke Hanura. ‘Bahkan beberapa partai lain juga ada, tapi masih bersifat akan bisa diumumkan, atau bisa belum diumumkan, masih rahasia, karena dalam proses,” kata Ketua umum Partai Hanura, Jend TNI Purn, Wiranto di Jakarta, Minggu (17/2). Diakui Wiranto, komunikasi dengan partai-partai yang akan bergabung dengan Hanura terus dilakukan. Hanura akan menyambut semua pihak yang berminat bergabung. “Partai Hanura menerima teman-teman yang akan bergabung dengan tangan terbuka,” tambahnya Di kesempatan yang sama, Hary Tanoe juga menyatakan ormas Persatuan Indonesia yang akan dideklarasikannya siap bekerja sama dengan Hanura. Bukan sebagai sayap partai, namun akan bahu membahu bersama partai barunya itu. “Perindo akan bekerja sama dengan Hanura, khususnya dalam melayani masyarakat menengah ke bawah,” ungkapnya. Bahkan kedatangan Hary Tanoe disambut dengan gelaran karpet merah sepanjang jalan ketika dia memasuki kantor DPP Hanura. Hary datang bersama rombongan mantan kader Partai Nasdem serta pesulap Limbad. Hary Tanoe mengatakan dirinya telah membahas terkait visi dan misi politiknya ketika akan bergabung dengan Hanura. Karena itu, tidak mau salah langkah lagi untuk kedua kalinya. Menurut Hary, memilih partai itu harus benar-benar sesuai dengan semangat perjuangannya. “Ini hanya soal kendaraan saja yang beda, tujuannya tetap sama, yaitu untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik,” tuturnya Bahkan Hary akan langsung tancap gas bekerja untuk Hanura. Menyatakan akan all out, Hary Tanoe akan membantu ‘serangan udara’ Hanura melalui media yang dimilikinya. “’Serangan udara’ itu sebetulnya perlu untuk meningkatkan popularitas partai, tapi lebih efektif kegiatan kemasyarakatan,”paparya lagi HT-sapaan akrabnya, akan berusaha untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Hanura. Dia siap mengerahkan segala daya yang dimilikinya untuk membantu partai bernomor urut 10 ini. “Yang penting ada gerakan yang nyata,” ujar konglomerat 46 tahun tersebut. Namun demikian, HT menyadari elektabilitas Hanura dari berbagai hasil survei terbilang rendah. Oleh karenanya dia akan membantu partai barunya itu. “Saya akan all out,” ujar bos grup MNC itu. (abd/cea)

DUGAAN KORUPSI

BK Punya Bukti Transfer Rp1 M JAKARTA-Badan Kehormatan (BK) DPR telah menemukan sejumlah bukti penyelewengan dana bencana, Cianjur, Jawa Barat yang diduga melibatkan anggota Fraksi Partai Demokrat (PD) dengan staf Tenaga Ahli (TA). “Nilainya hampir Rp 1 miliar. Transaksi ada Rp 100juta, Rp 150 juta berkali-kali,” kata Ketua Badan Kehormatan DPR, M Prakosa di Jakarta,Jumat (15/2). BK DPR kata dia berencana memanggil anggota dewan asal Partai Demokrat tersebut. ““Minggu depan pemeriksaan lanjutan, anggota dewan yang dilaporkan. Rencananya, kita panggil yang bersangkutan pada Selasa, (19/2), pukul 13.00 WIB. Dugaan kasus korupsi ini terkuak ke permukaan berdasarkan laporan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Muhammad Sukarya. Dalam laporan itu, Sukarya sempat dijanjikan oleh anggota Komisi XI DPR asal Demokrat untuk membantu masalah anggaran dana bencana. Anggota dewan itu kemudian menghubungi staf ahlinya untuk membantu kepengurusan proses anggaran dana bantuan bencana itu. “Uang sudah ditransfer sampai sekitar 1 miliar. Tapi kemudian ternyata tidak juga cair,” ungkapnya. (cea/abe)

Selebriti Oleh : M. Husein

Kolumnis, tinggal di jakarta

ant/andika wahyu

RAPIMNAS PARTAI DEMOKRAT. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum (kiri) berfoto bersama saat Rapimnas partai tersebut di Jakarta, Minggu (17/2). Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono membantah isu perpecahan dirinya dengan Ketua Umum Anas Urbaningrum.

Belum Berani Lengserkan Anas Urbaningrum SBY : Sekali Lagi, Maafkan Saya JAKARTA-Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat berakhir antiklimaks. Rapimnas yang disebut-sebut menjadi ajang pelengseran Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ternyata hanya isapan jempol belaka. Bahkan Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan tegas mengatakan tidak akan ada upaya melengserkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum. Hasil Rapimnas ini sekaligus membuktikan kemenangan bagi Anas Urbaningrum. “Barangkali pers atau masyarakat politik menunggu berita yang menghebohkan. Bisa jadi apa yang saya sampaikan ini tidak melegakan karena tidak ada yang bombastis,” ujar SBY di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2). SBY bahkan meminta maaf kepada publik karena prediksi akan tumbangnya Anas yang disampaikan sejumlah pengamat ternyata tidak terbukti. “Banyak sekali rumor dan isu yang beredar di masyarakat luas dengan berbagai skenario yang menyeramkan. Sekali lagi, maafkan saya, kalau yang saya sampaikan ini tidak sesuai dengan rencana yang ada,” ucapnya. SBY menyayangkan pemberitaan yang kerap mengadu dirinya dengan Anas. Menurutnya hal itu tidak mungkin terjadi karena Anas merupakan anggota Majelis Tinggi yang dipimpin SBY. “Jangan menghadap-hadapkan antara saya selaku Ketua Dewan Pembina dengan Anas selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Jangan. Kami berdua duduk bersama di dalam Majelis Tinggi. Saya Ketua Majelis Tinggi dan Anas adalah Wakil Majelis Tinggi”, jelas SBY.

SBY menjelaskan, penyelamatan partai yang dilakukan majelis tinggi terhadap Partai Demokrat bukan berarti menghilangkan peran Anas selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan, SBY secara tegas mengatakan bahwa pengambilalihan kendali Partai Demokrat disebabkan permasalahan politik Partai. Demokrat sangat berat dan rumit. “Saya berpendapat, dengan naluri pengalaman politik saya bahwa menghadapi tantangan kali ini kalau diselesaikan oleh Ketua Umum saja tidak akan efektif. Saya rasa perlu dilakukan secara bersamasama. Tentu

hal itu perlu dil a kuka n oleh seluruh kader Partai Demokrat, termasuk Majelis Tinggi Partai Demokrat”, kata SBY. SBY juga mengingatkan kepada seluruh kader Partai Demokrat agar tidak mudah terpancing dengan isu adu domba. Sebab, bila termakan adu domba tersebut, akan membuat Partai Demokrat kembali terpuruk dan elektabilitas partai semakin menurun. Menurut SBY, daripada kader terhasut dengan isu yang tidak bertanggungjawab, akan lebih baik bila kader terus melakukan konsolidasi agar Partai Demokrat bisa sukses dan memenangkan Pemilu 2014. “Memang kami memilih untuk tidak bicara sekarang mengenai uru-

san Pemilu 2014. Menurut kami itu nanti saja. Kami sunggung ingin berbenah diri dan menyelesaikan permasalahan yang sekarang ini tengah terjadi di internal Partai Demokrat. Bila memang ini sudah kami lakukan, baru setelah itu memikirkan Pemilu pada 2014 mendatang”, pungkas SBY. Hasil Rapimnas ini tentu sangat berbeda dengan pernyataan sejumlah petinggi Demokrat. Sebelumnya isu akan dilengserkanya Anas dari kursi ketua umum kencang disuarakan oleh internal Demokrat. Sekretaris Dewan Pembinan Jero Wacik bahkan sempat meminta Anas untuk mundur. Hal ini lantaran elektabilitas PD yang terus menurun. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyambut baik pidato Ketua Dewan Pembinan PD dalam Rapimnas. “Pidatonya sudah amat sangat jelas sekali, ya sudah itu kan mantap, beliau sudah menyampaikan dan rinci dan saya kira tidak perlu ditafsirkan lagi,” kata Anas saat ditemui usai acara Rapimnas Partai Demokrat yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (17/2). Soliditas Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono juga merespon positif hasil Rapimnas yang dinilainya sebagai bentuk kekompakan dan solidaritas yang ditunjukkan oleh seluruh kader Demokrat, yang terlihat dalam Rapimnas tersebut. Dengan kekompakan seperti ini, kata Ibas, menepis semua isu kegaduhan Partai Demokrat selama ini. Kekompakan yang terjalin, kata Ibas, membuktikan Partai Demokrat tetap solid dan siap untuk memenangkan Pemilu pada 2014 mendatang. “Wacana kegaduhan dalam Partai Demokrat selama ini dapat kita tepis dengan kekompakan dan solidaritas yang dimiliki oleh seluruh kader Demokrat. Ini merupakan bukti bahwa kita tetap berkomitmen untuk tetap solid dan berada di Partai Demokrat”, ujar Ibas. (gam/abd)

FENOMENA ALAM

Geolog: Pulau Baru di Madura Bisa jadi Objek Wisata Madura - Geolog ITS Surabaya Amien Widodo mengatakan, dua pulau baru di Madura yang ditemukan warga bisa dikembangkan sebagai objek wisata. .”Pulau baru itu bisa dikembangkan untuk objek wisata atau potensi lainnya yang sangat ditentukan oleh penelitian detil,” katanya. Amien menduga, kemunculan kedua pula merupakan dampak dari aktivitas minyak dan gas yang masif. “Kalau aktivitas migas itu banyak, akan terjadi tekanan ke atas, sehingga mungkin saja muncul daerah baru, tapi teman saya juga benar ada kemungkinan ada pa-

tahan yang melintasi Madura, sehingga kawasan utara dari Madura terdongkrak dan akhirnya naik,” papar. Sementara Geolog ITB Andang Bachtiar menduga, pulau baru tersebut muncul akibat patahan atau rekahan di RMK (Rembang, Madura, Kangean). Untuk memastikan penyebab munculnya dan potensi pulau di Arjasa, Kangean, Sumenep dan di Sepulu, Bangkalan, dua geolog tersebut akan melakukan penelitian. ITS, imbuh Ketua Pusat Studi Kebumian LPPM ITS itu, memiliki alat dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk

“Pemimpin itu tak ada sekolahnya. Pemimpin lahir dari proses pergulatan hati dan kehidupan sosial,” kata mantan tokoh Masyumi, M. Natsir. Itu artinya, menjadi pemimpin bukan bermodal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari sekolah dan buku. Pemimpin tumbuh dari proses perjalanan pergulatan kehidupan manusia. Tokoh Masyumi ini memperlihatkan penekanan moralitas, nurani sebagai dasar kepemimpinan; sedang keterampilan memimpin tak lebih sekedar pelengkap. Mereka yang bisa keluar dari pergulatan kehidupan dilandasi kebersihan nurani yang dapat menjadi seorang pemimpin. Lalu, tanggungjawab pada rakyat yang dipimpin jadi ukuran kapasitas dan kualitas kepemimpinan yang kasat mata. Di era sekarang ini, untuk mempermudah melihat kualitas kepemimpinan dari kometmen pada visi dan misinya. Jika setelah terpilih sebagai pemimpin formal memperlihatkan kometmen dan kesungguhan melaksanakan visi dan misi yang diteriakan saat kampanye; ia mendekati format pemimpin. Namun ketika visi dan misi, Mereka hanya sekedar jualan yang bisa lalu asyik mengede- keluar dari pankan citra diri dan pergulatan kepentingan pribadi; kehidupan bisa jadi ia hanya ber- dilandasi status pemimpin. kebersihan Seorang kawan, nurani punya contoh meyang dapat narik tentang standar kepemimpinan. Ia menjadi mencontohkan Nabi seorang Muhammad, yang pemimpin ketika dihina, dimaki, dilempari kotoran, tidak pernah memperlihatkan sikap amarah. Namun ketika visi dan misi keislaman serta kepentingan ummat diganggu gugat, Nabi Muhammad berteriak lantang, berdiri di garis terdepan. “Kalau ada yang mengaku pemimpin, lalu mudah bereaksi ketika pribadinya disorot, tapi lambat bersikap ketika menyangkut derita rakyat, ia bukan pemimpin. Dia selebrity,” paparnya. Kometmen pada visi dan misi keselamatan ummat, juga diperlihatkan Nabi Muhammad menjelang wafat yang menegaskan betapa dasyat aora kepemimpinannya. Saat Jibril datang mendampingi malaekat maut Rasul bertanya, “Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti Ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” jawab Jibril. Tapi ternyata jawaban itu, tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi. Dengan lemah Rasul kemudian berkata, “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib ummatku kelak?” Sebuah paparan moral kepemimpinan yang indah. Bukan kenikmatan diri yang menenangkan, tapi jaminan dan perlindungan umat yang dipimpinnya. Konon, ketika ruh sudah sampai di leher pun, Rasul masih berkata lirih. “Ya Allah, dahsyat nian maut ini. Timpakan saja semua penderitaan maut ini kepadaku, jangan pada ummatku.” Bukan Fatimah Azzahra putri terkasih dan Ali RA sang menantu, yang mendampingi di saat sakaratul maut yang dipikirkan. Bahkan bukan kenyamanan diri sendiri. Rasul sang pemimpin agung itu, lebih berpikir tentang ummat, dibanding kenikmatan diri dan keluarganya. Rindu kami padamu ya rasul Rindu tiada terperi Berabad jarak darimu ya rasul Serasa dikau di sini Cinta ikhlasmu pada manusia Bagai cahaya suarga Dapatkah kami membalas cintamu Secara bersahaja =

Saya isinya

melakukan penelitian terhadap kedua pulau. Penelitian akan dilakukan lewat udara, karena

penelitian lewat darat atau laut akan ditentukan kondisi cuaca dan ombak. (mk)

Maemunah kaget, ketika sedang memasak di dapur terdengar suara berdebuk keras dari kamar tidurnya. Bergegas masuk kamar terlihat suaminya berada di lantai. “Ada apa mas?” tanyanya. “Anu dek, tadi ada selimut jatuh.” “Kok keras sekali, sampai terdengar ke dapur.” “Kebetulan saya berada dalam selimut itu.”

Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.