1
KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 | TAHUN II Koran Madura
KAMIS
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
18 APRIL 2013
g PAMANGGHI
UJIAN NASIONAL
Di NTT Masih Ada Soal Belum Sampai JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh memastikan naskah Ujian Nasional (UN) untuk 11 provinsi yang terlambat sudah terdistribusi. Karena itu dia berharap penyelenggaraan UN di 11 provinsi itu bisa dilakukan pada Kamis (18/4). “Kalau terdistribusi sudah selesai, jadi sampai siang tadi itu pesawat paling telat kira-kira jam 13-an tadi. Itu sudah bergerak, sudah selesai, mudah-mudahan saya berharap besok itu Insya Allah sudah bisa diselesaikan,” ujar M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). Menurut Nuh, seusai bertemu Presiden SBY kemarin, dirinya bersama Kapolri dan Panglima TNI melakukan video conference dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi, pangdam, dan kadisdik. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan logistik. Soal UN yang didistribusikan hari ini tentu berbeda dengan soal yang sebelumnya. Hal itu yang menjadi pertimbangan mengapa UN tidak dilakukan serentak. “(Soal) tentu beda, itu justru yang menjadi pertimbangan kenapa kami berani mengambil posisi tidak serentak secara nasional. Tetapi yang sudah siap di 22 provinsi jalan terus, karena kami yakin sudah saya lihat sendiri, soalnya beda,” paparnya. Dia melanjutkan, “Insya Allah UN yang di 11 provinsi akan dilaksanakan besok Kamis 18 April dan Jumat 19 April. SabtuMinggu break akan dilanjutkan lagi Senin, Selasa. Kenapa Sabtunya break? Karena kami menghormati ada saudara-saudara kita terutama para pemeluk advent itu tidak bisa hari Sabtu,” ungkapnya. Tetapi penyelenggaraan UN di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum pasti diselenggarakan pada Kamis (17/4/2013) besok. Pasalnya, hingga berita ini dibuat pada pukul 19.15 WITA, sejumlah soal UN belum sampai. Soal-soal itu masih ditunggu tiba dari Ende, Bajawa, dan Labuan Bajo. “Bila semua bahan tiba malam ini akan langsung didistribusi ke sekolahsekolah yang belum mendapatkan soal UN dan besok bisa dilakukan UN. Kepastian tunggu naskah UN yang masuk malam ini. Kalau lengkap, besok bisa dilakukan ujian,” kata sebuah sumber yang bisa dipercaya di wilayah itu kepada harian ini Rabu (17/4) malam. (gam/aji)
POLITIK
Wishnu-Agus Siap Gugat Karwo Surabaya- Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Agus Santoso menyatakan siap menggugat Gubernur Jatim karena dinilai melanggar hukum dengan telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan terhadap dirinya. “Pemecatan itu belum resmi karena keputusan Soekarwo (Gubernur Jatim) melanggar hukum,” kata Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso kepada Antara di Surabaya, Rabu. Untuk itu, Agus dan Wishnu akan menggugat keputusan Gubernur Jatim tersebut. “Kamis (18/4), kami melayangkan gugatan itu ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara),” katanya. Mengenai mekanismenya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim hukumnya yang terdiri dari delapan pengacara. Kedelapan pengacara tersebut tergabung dalam Andre Ermawan and Partner yakni Luka Santoso, Zaenal Fandi, Amirul Bahri, Bambang Budiono, Junaedi, Ali Fahmi dan Sulton Hasa Yusron. “Tim hukumnya saya dan pak Wishnu sama. Satu paket,” katanya. Agus mengatakan bahwa dikeluarkan SK tersebut untuk menutupi rasa malu yang telanjur disampaikan oleh Kepala Biro Hukum Pemprov Jatim Suprayitno beberapa waktu lalu. Menurut Agus, Suprayitno sudah menghadap Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan diberitahu apabila Gubernur Jatim mengeluarkan SK akan melanggar peraturan yang berlaku. Hal ini dikarenakan keputusan gubernur tidak boleh tunggal melainkan harus keputusan jamak melalui proses peraturan yang berlaku. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana belum bisa dikonfirmasi mengenai SK tersebut. Saat ditelepon terdengar nada dering namun tidak diangkat. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan atau pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso yang ditandatangani pada 17 April 2013. (ant/kim/beth)
Nikah Siri Oleh : Zeinul Ubbadi
Wakil Pemimpin Redaksi Koran Madura
M
ant/fanny octavianus
BENDAHARA PKS DIPERIKSA. Bendahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Mahfudz kembali diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
KPK Akui Terima Banyak Aduan Soal Ujian Nasional Aroma Praktik Korupsi Proyek Pengedaan Soal UN Cukup Kuat JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima banyak aduan dari masyakarat terkait penyelewengan dana dalam penyelengaraan Ujian Nasional (UN). Laporan ini akan menjadi bahan bagi KPK untuk menyelidiki indikasi korupsi penyelenggaran UN. “Ada pengaduan juga yang berkaitan dengan kurikulum baru, ada juga yang mengadu berkaitan dengan UN, berkaitan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh inspektur jenderal Kemendikbud,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Jakarta, Rabu (17/4) Bambang mengaku setiap pengaduan yang disampaikan kepada KPK dapat berarti membantu kerja KPK. “Kemarin Fitra, ICW dan beberapa teman, kita anggap sebagai masyarakat yang akan memberitahukan kepada KPK, dan membantu KPK,” tambahnya. Lebih jauh Bambang menambahkan, setiap pengaduan akan masuk ke
pengaduan masyarakat (Dumas) KPK. “Kalau ada informasi itu masuknya ke Dumas, kalau Dumas berkaitan dengan penindakan,”tegasnya Ditempat terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh kembali yang usai dipanggil Presiden SBY menjelaskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi yang akan dilangsungkan besok. “Kemarin sore jam 4 saya dipanggil, saya sangat lega betul, beliau langsung memberikan solusi,” ungkapnya. Mendikbud mengatakan saat dipanggil Presiden kemarin dia sempat dag-digdug takut dimarahin. “Kemarin saya terus terang itu sangat dag-dig-dug khawatir dimarahin saja, karena Anda bayangkan seluruh media cetak halaman depan soal UN ini. Ini kan luar biasa dampaknya,” ujarnya Menurut Mendikbud dirinya baru saja melaporkan soal kesiapan pelaksanaan UN yang besok akan dilaksanakan di 11 provinsi. “Setelah kemarin sore beliau (Presiden) menugaskan Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan back-up penuh,” tegasnya Sebelumnya, Koordinator Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk
PENYEBARAN PENYAKIT MANINGITIS
Arab Saudi Penyumbang Terbesar
SURABAYA – Ahli Kesehatan asal RSU dr Soetomo Dr. Dr. Gatot Soegiarto, SpPD, KAI, FINASIM mengingatkan pentingnya vaksinansi meningitis sebelum bepergian ke luar negeri, khususnya di negara-negara yang dianggap endemik meningitis. Beberapa negara endemik di antaranya Arab Saudi, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara lainnya. Vaksinasi diberikan paling lambat 10-14 hari, sedangkan kekebalan bertahan selama 2-3 tahun. “Banyak sekali wisatawan yang meremehkan vaksinasi ini. Padahal hal itu sangat penting dan wajib hukumnya untuk
mencegah penyakit meningitis,” ujarnya di sela diskusi media bertema “Saatnya Bekali Diri untuk Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis” di Hotel Bumi Surabaya, (17/4) kemarin. Saat ini, vaksinasi meningitis masih sering dilakukan oleh para calon haji dan umrah. Namun, yang kerap dilupakan bahwa vaksinasi ini seharusnya berlaku bagi calon wisatawan ke wilayah endemik meningitis. “Penyakit ini dapat menyebabkan kematian, bahkan setelah pasien mendapatkan perawatan. Sehingga tindakan preventif menjadi salah satu upaya terbaik, mengin-
Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Uchok Sky Khadafi mencurigai proyek pengadaan soal Ujian Nasional (UN) tahun 2013 terindikasi praktek korupsi. Pasalnya proyek ini dikerjakan oleh perusahaan yang tidak mempunyai kompetensi dalam pengadaan dan pendistribusian soal UN. Sehingga berdampak penundaan UN di sebelas provinsi. “Analisisnya PT Ghalia (pemenang tender) tidak punya kapasitas dalam mengerjakan proyek pengadaan soal UN,” katanya Uchok mengatakan PT Ghalia di tahun 2012 telah menjadi perusahaan subkontraktor pengadaan soal UN untuk satu daerah. Di tahun 2013, PT Ghalia ikut enam paket pengadaan dan pendistribusian soal UN. Perusahaan tersebut hanya mendapatkan paket 4, yaitu pengadaan di sebelas provinsi. Perusahaan lain, kata Uchok juga hanya mendapatkan satu paket. Uchok menduga telah terjadi pengaturan pemenang tender atau bagi-bagi pemenang tender. “Jadi ini betul-betul arisan. Dibagi-bagi yang namanya pengadaan-pengadaan ke perusahaan-perusahaan dan ini sudah diatur,” imbuhnya. (gam/abd/cea)
gat penyakit ini dapat menyebar dengan cara sederhana,” tegas Dr. Gatot Soegiarto Cara penularan penyakit ini di antaranya melalui kontaminasi toilet, saling berpinjam barang, tangan yang tidak dicuci setelah buang air besar atau sekret pernafasan dari orang yang terinfeksi. “Meningitis menjadi semakin berbahaya karena sebagian besar kasus ini menimpa orang sehat dan tanpa adanya faktor resiko yang teridentifikasi,” kata Gatot. Sementara itu, dalam rangka Hari Meningitis Sedunia yang jatuh setiap 24 April, perusahaan yang bergerak di bidang vaksinasi, PT Novartis Indonesia juga meluncurkan kampanye pendidikan berupa diskusi media untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya meningitis. Menurut Presiden Direktur Novartis Indonesia, dr. Luthfi Mardiansyah mengatakan kampanye ini menjadi bagian dari solusi nasional untuk melawan penyebaran meningitis. Ia mengingatkan, tanpa vaksinasi maka calon jamaah haji dan wisatawan berisiko tinggi tertular. “Pada 2012, Indonesia mengirim jamaah haji sekitar 221 ribu orang. Pada saat haji dan umrah, situasi berdesakan dapat meningkatkan resiko tertularnya meningitis. Jamaah juga dapat membawa penyakit tersebut walaupun tanpa gejala ketika ia kembali ke Tanah Air,” katanya. Ia menjelaskan bahwa data dari WHO pada 2010, menujukkan sebanyak 400 juta orang terinfeksi bakteri meningitis, dengan tingkat kematian berkisar di 25 persen. Selain jamaah haji dan umrah, kelompok yang paling rentan terserang virus ini adalah wisatawan dan calon pelajar yang hendak ke luar negeri. Penyakit meningitis disebabkan infeksi meningokokus. Infeksi itu menyerang selaput otak serta sumsum tulang belakang dan berdampak negatif dengan sangat cepat berujung pada kematian. (ara)
enikah siri itu enak tidak ya? tentu enak. Bahkan mungkin sangat enak. Nikmat tidak ya? Belum tentu. Menyetubuhi gadis-gadis belia yang umurnya bahkan masih belum genap 17 tahun, siapa bilang tidak enak. Jika tidak enak, oknum anggota dewan yang ditangkap di Surabaya itu pasti tidak melakukannya hingga kepada sembilan gadis. Saat birahi membuncah bersambut dengan kulit segar dan muda, tentu membuatnya seakan tak menginjak bumi. Enak, Pasti. Tapi kita tidak pernah tahu apa sebenarnya yang berdetak dalam hati kecilnya, utamanya saat ia mulai menggenggam tangan si gadis dan meminta “penghulu bayaran” untuk menikahkannya dalam mobil. Konon, hati yang paling dalam itu selalu mengajak pada kebenaran, kesetiaan dan penghormatan. Setiap akan melakukan sesuatu yang menyimpang, hati kecil selalu membunyikan alarmnya. Bisa dalam bentuk bayangan wajah ibu, bisa bisikan bijak sorang guru ngaji, bisa gemma tangisan buah hati, bahkan bisa berbentuk bayangan kejadian buruk semisal ditangkap KPK, diborgol polisi, dan karir yang jatuh. Sayangnya, tidak semua orang mau mendengarkan alarm itu. Seringkali banyak yang nekat dan mengabaikannya. Saya yakin hati nurani oknum anggota dewan itu juga sudah membunyikan alarmnya. Namun nafsu dan birahinya memaksanya untuk mengabaikannya. Dan sesuatu yang dilakukan tidak seijin hati nurani hanyalah enak. Tidak nikmat. Hanya bagian ragawi saja yang merasakan sensasinya, tidak bagian psikisnya. Seorang blater di dusun tetangga pernah menyampaikan nasehatnya “Jangan beristeri lebih dari satu jika urat saraf yang menyambungkan hati dan akalmu belum putus” katanya. Mengapa? “Ini sudah saya alami sendiri. Saat bersama isteri muda, yang terbayang dalam hati adalah anak yang mulai bisa merengek minta jajan. Sementara bila bersama isteri tua, hati khawatir isteri muda ditiduri teman”. Benarkah itu? saya belum pernah mengalaminya. Namun suatu saat saya menemukan penegasannya pada blater lain yang isterinya merantau mencari pekerjaan. Saya tanya “Mengapa sampeyan membiarkan isteri pergi sendirian bekerja di Malaysia, apa tidak takut ada yang merayunya, menjahilinya bahkan menikmatinya?”. Ia hanya tersenyum datar “Biar saja, anggap saja tuyul, kalo pulang nanti dia bawa uang” jawabnya tanpa beban. Saya tersentak, karena rupanya benar-benar ada orang yang saraf hati dan akalnya terputus. Bagaimana dengan anggota dewan yang menikah siri hingga dengan sembilan gadis itu? saya tidak bermaksud mengatakan ada “saraf putus” itu padanya. Sebab menurut berita yang santer di beredar di media, ia tidak menikah siri seperti pada umunya. Ia menikah dalam mobil, tidur di hotel, membayar si gadis kemudian talak. Bagi saya, ini seperti prostitusi biasa pada umumnya. Namun karena mungkin yang bersangkutan takut neraka, maka dipanggillah “Penghulu Bayaran” itu untuk menikahkannya. “Takut Neraka” menunjukkan bahwa urat saraf yang menyambungkan hati dan akalnya masih ada. Begitu pula dengan alarm hati nuraninya, jelas masih berfungsi dengan baik. Sebab jika tidak, ia pasti tak mau repot-repot menikah untuk melampiaskan birahinya. Apakah dia terbebas dari dosa? dari dosa zinah, bisa jadi bebas. Tapi menikah diam-diam pasti membuat hati isterinya sakit karena merasa dikhianati. Dan penghkianatan adalah juga dosa. Mungkin hampir sama besarnya dengan zinah. Tidakkah dulu guru ngaji kita mengatakan bahwa khianat itu adalah tanda-tanda orang munafiq, dan innal munafiqina fiddarkil asfali minannar, sesunggunya tempat orang-orang munafiq adalah dilapisan paling bawahnya neraka. =
Lambat Matrawi yang gagap teknologi alias gaptek menelpon stafnya untuk mengirim dokumen. “Baik pak. Nanti saya kirim lewat e-mail,” jelas stafnya. “Jangan. Lewat Sukron saja. Dia cepat kerjanya. Kalau lewat Emil lambat. Kebanyakan ngerumpi,” tegas Matrawi. Staff: ???
Cak Munali