e Paper Koran Madura 18 Juni 2013

Page 1

1

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140 | TAHUN II Koran Madura

SELASA

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

18 JUNI 2013

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

g PAMANGGHI

PLN Tambah Utang untuk Investasi

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji menyatakan penambahan utang melalui penerbitan obligasi merupakan hal positif karena digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur jangka panjang seperti jaringan transmisi dan distribusi. “Utangnya memang bertambah, tapi utang ini untuk investasi, jadi penggunaannya sangat positif untuk jangka panjang bukan untuk modal kerja atau kebutuhan jangka pendek,” kata Nur Pamudji usai paparan publik di Jakarta, Senin. Pada Senin ini PT PLN menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan tahap I yang masing-masing sebesar Rp2,5 triliun dan Rp500 miliar. Obligasi ini merupakan tahap awal dari rencana total penerbitan obligasi dan sukuk ijarah sebesar Rp12 triliun dengan rincian Rp10 triliun untuk obligasi konvensional dan Rp2 triliun untuk sukuk ijarah. Dana tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan investasi jaringan transmisi dan distribusi di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Papua. Hal tersebut sesuai dengan konsistensi PLN untuk terus membangun infrastruktur kelistrikan dalam rangka meningkatkan kemudahan mendapatkan sambungan listrik. Sebelumnya PLN telah menerbitkan obligasi konvensional sebanyak 12 kali dan obligasi syariah (sukuk) sebanyak lima kali dengan nilai total Rp18,7 triliun. Sementara penerbitan obligasi international telah dilakukan sebanyak enam kali dengan nilai enam miliar dolar AS atau sekitar Rp60 triliun. BUMN itu menyatakan hingga saat ini kewajiban pembayaran pokok serta bunganya selalu tepat waktu. “Sampai saat ini kewajiban pembayaran pokok dan bunganya selalu tepat waktu,” tegas Nur Pamudji. (ant/nit/abe)

Direktur Utama PLN Nur Pamudji (keempat kanan) bertumpu tangan bersama Direktur PLN Bagiyo Riawan (kiri), Direktur PLN M Harry Jaya Pahlawan (kedua kiri), Direktur PLN Eddy Denastiadi Erningpraja (ketiga kiri), Direktur PLN I Gusti Agung Adnyana (keempat kiri), Direktur PLN Setio Anggoro Dewo (ketiga kanan), Direktur PLN Murtaqi Syamsudin (kedua kanan) dan Direktur PLN Vickner Sinaga (kanan) disela penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan di Jakarta, Senin (17/6).

Piye toh Oleh : Miqddad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

ant/andika wahyu

VOTING PENGESAHAN APBNP 2013. Sejumlah anggota DPR berdiri sebagai tanda penolakan terhadap pengesahan RAPBNP 2013 pada Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6). Pengambilan keputusan pada rapat yang mengagendakan pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Perubahan Atas UU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2013 ditempuh melalui voting per fraksi.

Sikap DPR Terbelah Saat Memutus APBN-P 2013 181 Orang Menolak, 338 Orang Menerima JAKARTA- Rapat Paripurna DPR RI tentang pengambilan keputusan terhadap Rencana Undang-Undang tentang Perubahan Atas UU Nomor 19 Tahun 1012 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 dilakukan dengan pemungutan suara atau voting. “Ini persoalannya tidak ada titik temu antara yang menolak dan menerima, karena ini menyangkut hal prinsip. Karena itu kita akan ambil keputusan melalui voting,” kata Ketua DPR RI Marzuki Alie

pada rapat paripurna di DPR RI Senayan Jakarta, Senin malam. Rapat paripurna yang sempat diskorsing selama dua kali terjadi hujan interupsi terkait soal voting. “Kepada fraksi-fraksi yang menolak APBN-P ini diberikan waktu untuk menjelaskan kenapa menolak. Begitupun kepada Fraksi yang setuju juga diberikan waktu untuk menjelaskan alasan menerima,” kata Marzuki. Namun penjelasan Marzuki ini tetap mendapatkan hujan interupsi dari para anggota. Beberapa anggota mempersoalkan agar penjelasan alasan dilakukan sebelum voting bukan setelah voting. Dari sembilan fraksi yang ada di DPR RI, empat fraksi menolak Rencana Un-

dang-Undang tentang Perubahan Atas UU Nomor 19 Tahun 1012 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 karena di dalamnya terdapat item tentang kenian harga BBM. Empat fraksi tersebut adalah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra dan Fraksi Hanura. Sementara lima fraksi lainnya, yakni Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi Amanat Nasional dan Fraksi PPP menerima. Saat dilakukan voting, tidak ada satupun anggota fraksi yang keluar dari sikap fraksi dimaksud. Hasil akhir voting sebanyak 338 orang menerima, dan 181 orang menolak. (ant/ sur/beth)

TOLAK KENAIKAN BBM

Massa Membakar Bendera Partai-partai Koalisi JAKARTA-Demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar (BBM) dilakukan secara serempak di beberapa daerah. Di Jakarta, aksi tolak kenaikkan BBM diwarnai dengan pembakaran sejumlah bendera parpol koalisi pendukung kenaikan harga BBM seperti bendera Partai Demokrat, Golkar, dan PPP. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang membakar bendera parpol menilai langkah tersebut sebagai bentuk kekecewaan karena parpol tersebut mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi. Massa membakar bendera itu di depan Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat. Namun langkah massa bergerak ke Istana tertahan oleh barikade polisi. Massa KAMMI yang juga bersitegang dan saling dorong antara mahasiswa dengan polisi yang membarikade jalan. Sebab, mahasiswa ingin melakukan aksi tepat di depan Istana Merdeka. Syukurnya, aksi ini tidak berujung ke hal-hal yang tidak diinginkan. Karena tidak dapat menembus ke depan Istana, akhirnya para pengunjuk rasa membubarkan diri sekitar pukul 15.20, Senin (17/6). Sementara Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan aparat mengahalangi para

pengunjuk rasa mendekat ke Istana karena masih ada tamu negara. Dari DPR, anggota DPR dari Fraksi Partai

PDI Perjuangan Aria Bima Trihastoto menegaskan BBM merupakan hak masyarakat untuk menggunakannya. Oleh karena itu,

tidak seharusnya BBM menjadi biaya sekaligus beban negara. “Jadi BBM itu juga hak rakyat. Jangan dianggap biaya dan beban negara,” ujarnya dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR Jakarta, Senin (17/6) Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR ini, hal itulah yang menjadi alasan bagi fraksi PDIP untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Fraksi PDIP juga sekaligus menolak Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP 2013). “Sesuai bunyi Pasal 33 UUD 1945 yaitu bumi, air dan seisinya digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” tambahnya Lebih jauh kata Aria, pemerintah hanya berdalih ingin menyelamatkan anggaran negara, bukan malah menyelamatkan masyarakat miskin yang selama ini terpinggirkan dan tidak menikmati anggaran subsidi BBM ini. Di sisi lain, Aria juga menilai anggaran BBM bersubsidi bukan tidak dinikmati oleh masyarakat miskin. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penikmat BBM bersubsidi sebesar 40 % berasal dari pengguna sepeda motor. “Jadi BBM ini mesti diatur, tapi kami tidak setuju adanya kenaikan harga BBM bersubsidi,” tambahnya. (gam/cea)

“Piye kabare? Enak jamanku toh.” Begitu plesetan yang seakan dilontarkan mantan Presiden Soehato yang belakangan banyak beredar. Di Yogyakarta misalnya, hampir seluruh kios menjual kaos bertulisan sejenis. Beberapa truk pengangkut barang, memajanh foto pak Harto tersenyum, disertai kalimat ledekan itu. Siapa yang pertama melempar sindiran itu? Tak jelas dan bisa jadi tak terlalu penting. Mungkin orang iseng, yang merasakan situasi saat Pak Harto, dianggap lebih enak dibanding saat ini. Bisa jadi juga, kalimat itu sengaja dilontarkan pengikut Soeharto. Sebut saja, sebagai serangan balik melalui perbandingan situasi. Lepas dari siapa dan tujuannya apa, kalimat yang makin meluas itu merupakan ekspresi protes, sindiran, ledekan atau apalah, yang mencoba menyentak kesadaran masyarakat bahwa situasi saat ini, tak lebih baik dari situasi masa Orde Baru. Yang lebih ekstrim menegaskan bahwa situasi saat ini jauh lebih buruk dibanding era Soeharto. Penilaian itu bisa benar, bisa salah. Yang pasti begitulah ekspresi murni masyarakat tentang sitasi Seandainya belakangan ini. Masyarakat saja, BBM mulai memlangsung banding kedinaikkan tika perubahan dua tahun yang istilah lalu, bisa jadi kerennya disharga tak ebut reformasi akan setinggi itu, ternyata sekarang. tak banyak merobah situasi kehidupan riil. Dan ketika naluri membandingkan itu muncul, berarti sudah ada semacam titik jenuh, kecewa. Kalau diibaratkan hubungan cinta manusia, ketika sudah membanding-bandingkan, berarti ada pertanda kurang baik. Apalagi bila perbandinga ke arah masa lalu, yang dianggap lebih baik. Itu artinya ada kekecewaan luar biasa pada situasi masa kini. Mungkin ini sebuah tesis sangat sederhana. Ya memang masyarakat berpikirnya tak ruwet. Standarnya kadang sangat elementer. Yang dirasakan langsung. Misalnya, barang-barang naik serta susah didapat, bisa menjadi pijakan sikap dan penilaian masyarakat. Dengan informasi mudah serta melimpah seperti sekarang ini, memang ada varian baru standar masyarakat dalam menilai situasi sekarang ini. Tetapi tetap saja, yang masih terkait langsung dengan kebutuhan hidup masyarakat. Harga barang kebutuhan naik, naik dan naik. Masyarakat dengan akses informasi yang makin luas itu mulai berpikir lebih jeli. Naiknya barang, yang berkali-kali terjadi itu, jelas tak bisa lepas dari ketaktegasan sikap pemerintah. “Lha, BBM mau naik berkali-kali diberitakan. Tapi tak ada kejelasan kapan naik. Yang di atas itu (para pemimpin.red) ngerti ngak, ada berita saja akan ada kenaikan BBM, harga lebih cepat bergerak naik,” kata Paijo, yang karena sering minum jamu anti masuk angin, bertambah pintar. Itu artinya, sejak lebih dari dua tahun lalu perbincangan rencana kenaikan BBM, entah berapa kali harga kebutuhan pokok naik. Seandainya saja, ini menurut analisa Paijo, BBM langsung dinaikkan dua tahun lalu, bisa jadi harga tak akan setinggi sekarang. Harga hanya naik sekali, saat pengumuman kenaikan BBM. Tentu ini perbandingan sedikit ngawur. Sekarang pemerintah kan harus berunding dengan DPR. Perlu didiskusikan dulu untung ruginya. Diwacanakan dan disosialisakan ke masyarakat. “Wacana, diskusi, dihitung silahkan. Tapi harus ada keputusan. Lha ini, dua tahun lebih, baru ada keputusan. Harga sudah naik berkali-kali. Piyo toh,” teriak Paijo, yang makin pinter itu. =

Cak Munali


2

SUMENEP

SELASA 18 JUNI 2013 NO. 0140 | TAHUN II

Dua Kelompok Massa Demo Dewan SUMENEP – Dua kelompok massa, Senin (17/6), menggelar aksi demonstasi di depan Kantor DPRD Sumenep. Satu massa menuntut dewan mengusut penyimpangan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Sementara massa yang satunya meminta dewan menolak rencana kenaikan BBM. Massa yang dari Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, meminta dewan turun tangan mengusut penyimpangan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa tersebut. Dalam aksinya, warga membawa sejumlah poster kecaman dan berorasi secara bergiliran. Intinya, mereka meminta wakil rakyat di DPRD memanggil pihak terkait seperti pemerintahan desa hingga Bappeda, terkait dugaan penyimpangan program BSPS tersebut. Warga menduga, oknum perangkat desa setempat dan Bappeda melakukan penyelewenan-

gan, sebab bantuan sebesar Rp 6 juta itu tidak diterima utuh oleh penerima manfaat. ‘’Kami minta dewan turun tangan, memanggil pemerintahan desa dan Bappeda. Karena, kami yakin ini ada permainan oknom desa dan Bappeda, sehingga bantuan BSPS itu tidak diterima utuh oleh warga penerima,’’ kara Sahmari, warga Kalianget Timur, Senin (17/6). Menurut warga dusun Lisun Desa Kalianget Timur itu, sekitar 56 warga di desanya yang tercatat sebagai penerima bantuan BSPS, merasa dirugikan karena bantuan sebesar Rp 6 juta

IBADAH

3.889 Jemaah Haji Bisa Tertunda SUMENEP - Terdapat 3.889 calon jemaah haji untuk Jawa Timur teracam ditunda. Pasalnya, masyarakat yang akan berangka ke tanah suci kian membludak. Selain itu, ada kebijakan dari pemerintah Arab Saudi tentang kuota pemberangkat CJH. Kasi Haji Kementerian Agama Kabupaten Sumenep Jono Hadi, Senin (17/6), mengatakan, selain membludaknya masyarakat Jawa Timur yang hendak berangkat haji, menurut informasi terbatu, juga ada kebijakan lain dari pemerintah Arab Saudi. “Tetapi sampai hari ini masih belum ada keputusan yang pasti dari kanwil dan pusat, karena nama-namanya nanti dari pusat akan

masing-masing penerima itu sebab sebelumnya program dikurangi oleh oknum per- tersebut banyak keluhan warangkat Desa. ga dari berbagai wilayah. ‘’Uang yang diterima oleh ‘’Sebelumnya kami juga warga tidak sama, antara Rp telah mengundang Bappe700 ribu hingga Rp 4,2 juta. da membicarakan program Padahal, dalam ketentuan- BSPS itu. Tapi tidak spesifik nya, setiap penerima manfaat membicarakan BSPS di Kamenerima uang sebesar Rp 6 lianget Timur. Yang jelas kami juta,’’ ujarnya. agendakan pertemuan itu,’’ Untuk menyelesaikan pungkasnya. kasus tersebut, pihaknya meminta Komisi C DPRD me- Tolak BBM manggil pemerintahan Sementara massa desa dan instansi teknis yang meminta dewan untuk mengklarifikasi menolak rencana kemengenai pemotongan naikan BBM, berasal bantuan termasuk aldari Forum Mahasiswa iran dana pemotongan LAPORAN Lenteng (FML), Asosiaitu. ‘’Komisi C harus KHUSUS si Tenaga Kerja Indomengklarifikasi ternesia (ATKI) Sumenep hapat kades dan pihak terkait dan Lingkar Studi Angkatan lainnya,’’ pintanya. Muda. Sementara itu, Ketua Sayang, aksi tersebut Komisi C Fajar Hari Ponto tidak mendapat perhatian menyatakan, pihaknya siap anggota DPRD. Para peserta mengakomudir tuntutan war- aksi menggoyang-goyang ga Kalianget Timur, dan dalam pintu pagar dan membakar waktu dekat pihaknya akan ban bekas di Jalan Trunojoyo, memanggil sejumlah sehingga mengganggu lalu pihak, mulai perwakilan lintas di jalur protokol tersewarga, pemerintah desa, but. termasuk Bapperda dan Korlap aksi, Moh. Arifin, Cipta Karya, terkait mengatkan, rencana pemerdugaan penyimpangan intah untuk menaikkan harbantuan BSPS itu. ga BBM harus ditolak tegas. ‘’Dalam waktu Sebab, akan menyengsarakan dekat, kami akan pang- rakyat. Karena inisiatif tersegil pihak terkait untuk but, organ mahasiswa yang menyelesaikan hal ini. tergabung dalam Laksamuda Kita bertemu, bahas itu, menurutnya, turun ke jabersama-sama men- lan untuk meminta kepada cari solusinya,’’ jawab DPRD agar sama-sama berPonto usai menemui juang menentang keinginan perwakilan warga di pemerintah dan berpihak keruang komisi C. pada rakyat. Politisi Partai Gol“Hidup mahasiswa, hidup kar itu menegaskan, rakyat,” pekiknya. sebelumnya Komisi Anggota Komisi D DPRD C telah mengun- Dulsiam menjelaskan, rencadang Bappeda untuk na pemerintah dalam menaiduduk bersama men- kkan BBM bersubsidi dengan genai program BSBS, memberikan bantua BLSM

dinilainya akan membuat ketergantungan dan candu bagi masyarakat. “Bantuan BLSM itu akan membuat masyarakat miskin menjadi malas bekerja. Bantuan itu akan mempermudah mencari hutang, sebab setelah BLSM turun hutang itu akan dilunasi,”paparnya. Politisi PKB asli kepulauan itu menambahkan, bahwa pihaknya sejak dari dulu tidak pernah menyetujui dengan BLSM itu. Sebab, bantuan itu tidak berbeda dari BLT dan sama sekali tidak mendidik masyarakat. Alih-alih masyarakat akan menjadi tergantung dan mematikan daya inisiatif dan kerja masyarakat. “Sebenarnya ini hanyalah

momen kenaikan BBM yang dibarengi dengan pemilu. Tujuan dari program itu masih menimbulkan tanda tanya besar, dan hal itu sangat tidak mendidik. Seharusnya pemeritntah berkaca pada BLT (bantuan langsung tunai, red) bagaimana keadaan masyarakat saat itu, BLSM dan BLT itu tidak ada bedanya, hanya merubah merek saja,” terangnya. Selain itu, dia menambahkan, BLT banyak dimanipulasi, sebab banyak orang-orang yang tidak berhak ikut menikmati, begitu juga sebaliknya. “Saya gambarkan masyarakat diberikan ikan, tapi sekali makan langsung

habis. Berbeda jika diberi kail. Masyarakat bisa mencari sendiri ikannya dan setelah habis mencari lagi, dan inilah program yang mendidik,” imbuhnya. Sementara rencana pemerintah dalam menaikkan BBM bersubsidi akan segera direalisasikan. Dengan naiknya harga BBM tersebut, pemerintah memberikan kompensasi kepada masyarakat miskin dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sedangkan anggran untuk NLSM mencapai Rp 9,32 miliar yang akan diberikan selama empat bulan ke depan, yaitu pada akhir Juli sampai dengan akhir September. (athink/rif/mk)

PENERIMAAN SISWA BARU

Jangan Ada Pungutan dalam Penerimaan Siswa Baru sepersenpun pada calon siswa, karena sekolah bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kegiatan rekrutmen siswa baru. Dia menambahkan, saat ini, sejumlah sekolah khususnya yang mendapat rekomendasi dari Disdik telah melakukan rekrutmen siswa baru untuk kelas berprestasi atau unggulan, diantaranya SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Sumenep, kemudian SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2. Sedangkan untuk kelas reguler sebagaimana yang tercantum dalam kalender pendidikan, serentak dimulai 1 hingga 6 Juli 2013 dan kegiatan seleksi pada tanggal 8, kemudian dilanjutkan pengumuman pada Tanggal 9 Juli 2013.

dikirim ke kanwil, dari kanwil akan dikirim ke Sumenep,” katanya. Namun, jumlah jemaah haji asal Sumenep yang terancam ditunda belum dikeketahui. “Dan untuk Kabupaten Sumenep sendiri ada berapa yang tunda berangkat saya masih belum bisa memastikan, sebab masih belum ada keputusan. Kami harap untuk Kabupaten Sumenep mohon sabar menunggu dari pusat yang diinformasikan lewat Kanwil Provinsi,” jelasnya. Sementara untuk BPIH yang kemarin belum melunasi biaya haji, kini sudah lunas dibayar. “Sedangkan untuk BPIH yang berjumlah 803 kuota sudah lunas,” ujarnya. (sym/mk) SUMENEP- Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep akan memonitor kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 20132014. Hal itu untuk mengantisipasi penyimpangan, berupa praktik titipan dan pungutan yang rawan terjadi pada penerimaan siswa baru. Kepala Disdik Sumenep A

Shadik menghimbau seluruh sekolah berpedoman pada lima prinsip PPDB, yakni objektivitas, transparan, akuntabilitas, dan tidak diskriminatif, serta kompetitif dalam proses rekrutmen siswa baru. “Dengan prinsip itu, proses penerimaan siswa baru ditekankan bersifat terbuka sesuai ketentuan yang ber-

laku dan hasil seleksi PPDB dapat dipertanggung jawabkan, sehingga tidak terkesan membeda-bedakan golongan dan status. Hal begituan, pasti tidak terjadi sekarang,” ungkapnya, Senin (17/6). Disamping itu, Shadik menginagtkan, dalam penerimaan siswa baru, sekolah dilarang memungut biaya

Siswa Unggulan SMP Negeri 1 Sumenep telah memebuka pendaftaran siswa baru untuk siswa unggulan. Terdapat 189 siswa dari 250 siswa yang mendaftar program kelas unggulan (excellent class program), telah dinyatakan lolos administrasi untuk mengikuti tes akademik yang digelar pada

Senin 17 Juni 2013. Kepala SMP Negeri 1 Sumenep Moh. Arif menjelaskan, proses penerimaan siswa baru di lembaganya melalui dua jalur, yakni program kelas unggulan dan reguler. Untuk kelas unggulan, pendaftarannya dimulai sejak Selasa 11 hingga Sabtu Juni 2013 dengan ketentuan yang harus dipenuhi rata-rata nilai MTK dan IPA sejak kelas IV hingga VI 75 dan pertimbangan kejuaraan baik akademik maupun non akademik. “Dari 189 pendaftar yang lulus administrasi harus mengikuti tes akademik karena kuota untuk program kelas unggulan SMP 1 sebanyak 128 siswa atau 4 rombongan belajar,” paparnya, Senin (17/6). Dia menambahkan, bagi peserta yang tidak lulus administrasi dan tes akademik, maka secara otomatis terdaftar untuk ikut seleksi di program kelas reguler yang dijadwal mulai tanggal 1 hingga 5 Juli 2013. Sesuai rencana, kuota penerimaan siswa baru di program kelas reguler itu kurang lebih 192 siswa atau 6 rombongan belajar. (athink/mk)

JELANG KENAIKAN HARGA BBM

Harga Sejumlah Bahan Pokok Masih Stabil

Sejumlah warga mendonorkan darahnya melalui Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia Jumat (14/6).

SUMENEP - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) berakibat pada melonjaknya harga sembako di sejumlah daerah. Tapi di Sumenep, isu kenaikan harga BBM itu tidak mempengaruhi harga sembako di pasaran. Kabid Pedagangan Disperindag Sumenep Heni Yulianto mengatakan, harga sembako hingga hari ini tetap stabil. “Meski hari ini diagendakan digogok di banggar DPR RI rencana kenaikan harga BBM itu, hal itu belum berpengaruh pada harga sembako,” paparnya kepada, Senin (17/6). Menurut Heni, harga kebutuhan pokok seperti daging

sapi masih berkisar Rp 85.000 ribu per kilogram. Harga daging ayam kampung Rp 55.000 ribu per kilogram, dan ayam potong Rp 25.000 ribu per kilogram. “Harganya tetap seperti hari-hari biasa,” ujarnya. Bahkan, menurutnya, harga kacang tanah mengalami penurunan harga. Pada hari-hari sebelumnya, harga kacang tanah Rp 17.000 ribu per kilogram, tapi hari ini harga kacang tanah itu Rp 16.000 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah Rp 22.000 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 12. 000 ribu per kilogram. Sementara harga cabai merah besar keriting Rp 20.000 ribu per kilogram, cabai me-

rah besar Rp 24.000 ribu per kilogram, dan harag cabai ke-

cil lokal dan rawit sama-sama seharga Rp 17.000 ribu per

kilogram. Saat ini yang cenderung mengalami kenaikan dan penurunan harga, kata Heni, adalah sayur mayur. Sebab, jika sering hujan seperti saat ini, sayur mayur berpotensi membusuk, dan itu berakibat pada naiknya harga di pasaran karena pedagang tidak mau rugi. “Itu sangat dipengaruhi cuaca,” jelasnya. Heni memastikan, harga sembako itu akan naik jika rencana kenaikan harga BBM benar-benar disetujui oleh DPR RI. ”Soalnya biaya angkutan dipastikan bertambah, otomatis juga akan berpengaruh pada naiknya harga sembako,” pungkasnya (edy/mk)


SUMENEP

3

SELASA 18 JUNI 2013 NO. 0140 | TAHUN II

PEMILUKADA JATIM

Hasil Tes Bacagub Diketahui 21 Juni

AMBRUK. Ruang kelas X SMAN 1 Kalianget yang ambruk pada Minggu (16/6).

Dua Sekolah Ambruk SUMENEP – Tiga ruang kelas di dua sekolah di Kecamatan Kalianget dan Batuputih ambruk. Ambruknya bangunan yang biasa ditempati siswa belajar diduga karena intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga pondasi terkikis air dan akhirnya ambruk. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Di Kecamatan Kalianget, sekolah yang ambruk adalah ruang kelas X SMAN 1 Kalianget. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (16/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sedangkan di Kecamatan Batuputih, sekolah yang ambruk menimpa dua kelas SDN Larangan Barma 1. Kepala Sekolah SMA 1 Kalianget Syaiful Rahman bercerita, pada Minggu sore, bagian bawahnya bangunan yang ambruk terlihat sudah retak. “Fondasinya itu, kan, bangunan itu tinggi. Dan tanpa waktu panjang, langsung malam Seninnya, sekitar jam 23.00 WIB bangunan itu ambruk,” kata Kepala Sekolah SMA 1 Kalianget, Senin (17/6).

Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 1 Kalianget Sukarman menambahkan, selain karena tingginya curah hujan, fondasi bangunan juga diduga kurang kuat karena di sekitar bangunan itu tergenang air dan tidak ada penyangga. Akibatnya, fondasi terkikis air hingga akhirnya roboh. ‘’Kalau kondisi atapnya terlihat kokoh, tapi mungkin pondasinya yang terkikis genangan air, karena di sekitar bangunan itu memang air menggenang dan tidak bisa mengalir,’’ ujarnya. Kelas yang ambruk itu biasa digunakan kelas X dengan jumlah siswa 40 orang. Kelas tersebut baru digunakan satu tahun terakhir, dan meru-

pakan bantuan pemerintah daerah. “Karena pada waktu itu, kami tidak dilibatkan soal pembangunan ruang kelas itu. Itu antara CV dengan diknas. Dan Kepala Sekolah tidak tahu menahu, karena memang tidak dilibatkan, tiba-tiba langsung dibangun, selesai, sudah langsung dipakai, tak ada komunikasi dengan pihak sekolah,” ungkap Syaiful Rahman. Sukarman menambahkan, meski satu lokal kelas itu tidak bisa digunakan, aktivitas siswa seperti KBM tetap berlanjut, hanya saja harus menumpang ke kelas lain. ‘’Tapi, kan, saat ini baru selesai ujian sekolah, jadi tidak mengganggu terhadap aktivitas siswa. Meski ada kegiatan kami gabung dengan kelas lain,’’ paparnya. Kerugian akibat ambruknya ruang kelas tersebut ditaksir sekitar Rp 100 juta. Menurut Syaiful Rahman, di ruangan itu tidak hanya berisi kursi, tetapi mebeler, bangku, lemari, dan fasilitas penunjang yan lain.

Sementara aktivitas belajar mengajar di SDN Larangan Barma 1, Batuputih, ditempatkan dikelas lain. Kepada Dinas Pendidikan Sumenep Moh. Sadik mengaku telah mendapatkan informasi ambruknya dua sekolah tersebut. Dengan demikian, pihaknya akan melaporkan ke Bupati Sumenep, A Busro Karim. ‘’Kami akan menindaklanjuti dan melaporkan ke Bupati,’’ kata Sadik. Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep juga mengaku telah mendengar kabar tersebut. Anggota Komisi D Dulsiam mengatakan, akan menindaklanjuti dan segera turun lapangan untuk mengecek lebih jauh tentang ruang kelas yang ambruk tersebut. “Sebenarnya, kami baru dengar informasi tentang ambruknya kelas tersebut. Niat kami langsung hari ini, tetapi berhubung anggota Komisi D masih belum datang semua, maka mungkin bisa besok atau kapan,” katanya, Senin (17/6). (sym/edy/rif/mk)

SURABAYA - Hasil tes kesehatan dan psikologi empat pasangan bakal calon Gubernur Jawa Timur akan diketahui pada Jumat, 21 Juni 2013, setelah dilakukan rapat menyeluruh oleh tim dokter. “Tim dokter rapat pada Jumat dan hari itu juga sudah bisa diketahui. Tapi, kami tidak berhak mengumumkannya ke publik karena bukan wewenang tim dokter,” ujar Direktur Utama Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya dr Dodo Anondo, kepada wartawan di Surabaya, Senin (17/6). Ke empat pasangan bakal calon gubernur masing-masing, Soekarwo-Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah serta pasangan jalur perseorangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat. Tiga nama pasangan terakhir sudah menjalani rangkaian tes kesehatan dan psikologi selama dua hari, Rabu-Kamis (12/6). Sedangkan pasangan SoekarwoSaifullah Yusuf hingga hari ini masih menjalani satu tes, yakni kesehatan saja. Untuk tes psikologi baru dilakukan Selasa (17/6). Pada tes kesehatan dan psikologi yang digelar di Graha Amerta RSU dr Soetomo, diterjunkan 20 dokter spesialis untuk menangani semua kandidat. Dodo mengatakan, tidak ada perbedaan antara satu kandidat dengan kandidat lainnya, meski waktu tes dilakukan berbeda. “Hari pertama tes, semua kandidat menjalani pemeriksaan fisik. Ada sekitar 11 tes, mulai tes laboratorium, penyakit dalam, syaraf dan lainnya. Khusus untuk calon perempuan, akan ada tambahan tes obgin atau konsultasi kandungan,” kata dia. Sedangkan tes kesehatan hari kedua, lanjut Dodo, semua pasangan menjalani tes psikologis. Dalam tes tersebut, semua kandidat akan diberi sekitar 500 pertanyaan. Ia menambahkan, untuk hasil tes kesehatan, akan diserahkan bersamaan ke KPU Jatim pada Minggu, 23 Juni 2013. Hanya saja, karena bersamaan pada hari libur, kemungkinan baru akan diser-

ahkan keesokan harinya. “Tapi, kalau tetap sesuai jadwal, kami siap menyerahkannya pada hari libur. Kami juga tidak akan mempublikasikannya ke umum, karena sudah termasuk ranah KPU Jatim,” tutur mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tersebut. Dodo Anondo menjelaskan, tes kesehatan adalah bersifat pribadi dan hasilnya tidak bisa diumumkan ke siapa saja. Namun, sebelum menjalani tes, semua kandidat sudah mengisi formulir yang menyatakan kesediaan hasil tes kesehatannya diserahkan ke KPU Jatim. Karsa Sementara Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) menjalani tes kesehatan sebagai syarat menjadi calon gubernur Jawa Timur, menjelang pilkada setempat di Graha Amerta Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya, Senin (17/6). “Saya dan Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf, red), menjalani tes hari ini dan semoga hasilnya memuaskan. Tidak ada persiapan khusus, hanya puasa sehari menjelang tes kesehatan,” ujar Soekarwo ketika ditemui di sela tes kesehatan. Bakal calon gubernur yang kini menjabat Gubernur Jatim tersebut tidak datang bersamaan dengan pasangannya. Sekitar pukul 06.45 WIB, ia sudah memasuki ruangan dan menjalani tes. Sedangkan, Gus Ipul baru datang selang sejam kemudian. “Saya memang datang duluan karena siang harus hadir di Kongres PSSI yang digelar di Surabaya,” kata pria yang juga Wakil Ketua Umum DPD Partai Demokrat Jatim itu. Sedangkan, Gus Ipul yang ditemui usai menjalani tes kesehatan mengaku tidak ada kendala. Semua tahapan pemeriksaan tidak ada yang tidak dilalui dengan lancar. Ia mengaku, sudah beberapa kali mengikuti tes serupa, sehingga tidak ada yang dipersoalkan. “Dulu menjelang Pilkada Jatim 2008 juga sudah tes seperti ini. Kemudian, beberapa kali saya juga

mengecek kesehatan. Syukurlah, selama pemeriksaan tidak ada kendala berarti,” kata mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I tersebut. Dalam tes kesehatan kali ini, dilakukan tes fisik mulai dari telinga, hidung, tenggorokan (THT), saraf, radiologi, mata dan organ dalam. Selanjutnya, pasangan yang diusung mayoritas partai politik parlemen dan nonparlemen itu akan menjalani tes psikologi pada Selasa (18/6). Berbeda dengan tiga pasangan bakal calon gubernur lainnya, yakni Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah serta pasangan jalur perseorangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat. Ketiganya sudah melakukan rangkaian tes kesehatan dan psikologi selama dua hari, Rabu-Kamis (12/6). “Kami sengaja menjalani tes kesehatan hari ini karena menyesuaikan jadwal sebagai gubernur dan wakil gubernur. Tidak ada masalah kok, apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menyampaikan bahwa ada dua kali jadwal tes,” ucap Gus Ipul. Sementara itu, ditemui di tempat sama, Komisioner KPU Jatim Divisi Hukum, Agung Nugroho mengatakan, sebelum dilakukan penetapan terhadap pasangan calon yang dinyatakan lolos maka harus mengikuti syarat-syarat, di antaranya tes kesehatan. “Ini merupakan salah satu syarat wajib, karena nantinya tim dokter memutuskan mampu atau tidak menjadi pasangan bacagubbacawagub menjadi gubernur,” ujarnya. Pihaknya menjadwalkan, hasil pemeriksaan kesehatan ini dapat diketahui pada Minggu, 23 Juni 2013. Hasilnya, kata Agung, akan menjadi bahan pertimbangan di rapat pleno KPU Jatim pada 8-16 Juli mendatang. “Saat itu waktu untuk menentukan apakah kandidat tersebut lolos atau tidak. Dari hasil tes kesehatan, semua akan menjadi dasar keputusan bagi KPU untuk meloloskan calon,” tukasnya. (ant/mk)

Mengucapkan

Selamat dan Sukses Atas Dilantiknya 191 Kepala Desa di Kabupaten Sumenep oleh Bupati A. Busyro Karim

Pasangan Bacagub dan Bacawagub, Eggi Sudjana (kanan) dan M. Sihat (kiri) mengikuti tes kesehatan di Graha Amerta, RSU dr. Soetomo, Surabaya, Jatim, Rabu (12/6). Tes kesehatan yang diikuti tiga dari empat pasangan Bacagub dan Bacawagub Jatim tersebut sebagai persyaratan yang harus dilalui untuk lolos dalam pra Pilgub Jatim 2013

“Semoga Dapat Mengamban Amanah untuk Pengembangan Pembangunan Desa yang Lebih Maju”

Novi Sujatmiko, ST.CIRBD Direktur Utama

S. Riyanto, SE.CIRBD Direktur Operasional

Drs. Ramelan, MM.MBA Direktur Bisnis


4

PAMEKASAN

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140| TAHUN II

POLITIK

Seorang Narapidana Jadi Bacaleg

TOLAK BBM. Puluhan aktivis BMM melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Mereka menilai, kebijakan itu akan menyengsarakan rakyat.

Mahasiswa Menilai Kenaikan Harga BBM Kurang Tepat PAMEKASAN - Aktivis Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) Pamekasan menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil. Kebijakan sebagai akibat dari pengurangan subsidi BBM itu dianggap kurang tepat dan meminta agar dicabut. Puluhan aktivis BMM menyuarakan hal itu melalui unjukrasa di Pelataran Monumen Arek Lancor, Senin (17/6). Para mahasiswa melakukan aksi teatrikal dengan

mengenakan pakaian layaknya pocong. Dalam orasinya, koordinator aksi, Khairuddin mengatakan jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM, maka

hal itu akan tambah menyengsarakan rakyat, meskipun alasan pemerintah dinilai masuk akal untuk mengurangi beban subsidi yang harus ditanggung negara. Meskipun pemerintah memberi kompensasi kebijakan penaikan harga BBM itu dengan memberi bantuan langsung untuk masyarakat miskin, namun hal itu dinilai masih belum seimbang dengan dampak yang ditimbulkan. Salah satu dampak yang

akan ditimbulkan, kata Khairuddin, adalah beban biaya usaha yang harus ditanggung dan kenaikan harga bahan pokok serta kenaikan biaya transportasi. “Kebijakan ini tidak diimbangi dengan upaya untuk mengontrol kenaikan harga bahan pokok sebagai dampak dari kebijakan penaikan harga BBM. Seharusnya, ini juga dilakukan pemerintah disaat mengeluarkan kebijakan seperti ini,” katanya. Mereka meminta agar

Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan DPRD setempat ikut melakukan penolakan terhadap kebijakan itu. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan hal yang sama. Dalam aksi itu, para mahasiswa juga menyebarkan selebaran berisi kecaman terhadap kebijakan penaikan harga BBM oleh pemerintah. Selebaran itu diberikan kepada para pengguna jalan di sekitar Monumen Arek Lancor. (CR-1/ muj/rah)

SERTIFIKASI

DPPKA Sudah Mentransfer Dana Profesi Guru PAMEKASAN - Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Pamekasan menyatakan sudah mentransfer (mengirim antar rekening bank) dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) sertifikasi maupun Tambahan Penghasilan (Tamsil) bagi guru sertifikasi di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) melalui Bendahara Disdik setempat. Dana yang ditransfer ke rekening bendahara Disdik itu mencapai Rp 40 miliar, terdiri

dari Rp 31,8 miliar untuk tunjangan sertifikasi dan Rp 1,2 miliar untuk Tamsil guru pada triwulan pertama. Kepala DPPKA Pamekasan, Taufikurrahman menjelaskan dana itu ditransfer ke rekening Disdik karena persyaratan pengajuan sudah lengkap termasuk Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang dinyatakan lulus sertifikasi. Namun beberapa di antaranya masih ditangguhkan karena identitasnya meragukan.

Dari 3.001 guru yang diajukan Disdik, sedikitnya 3 guru dinilai meragukan sehingga pengiriman tunjangannya ditangguhkan. Sedangkan 170 guru sisanya belum diajukan ke DPPKA, karena beberapa persyaratannya belum lengkap. “Kami masih menangguhkan pengajuan TPG untuk tiga guru karena meragukan. Ya, intinya identitas mereka tidak sama dengan SK, maka kami tangguhkan dulu,” katanya. Sementara itu, tunjangan

penghasilan (Tamsil) bagi guru non sertifikasi sebesar Rp 1,5 miliar, akan diberikan kepada 1.606 guru berbagai tingkatan se-Pamekasan. Tamsil yang diberikan itu juga untuk triwulan pertama, masingmasing sebesar Rp 250 ribu perbulan .Taufikurrahman menjelaskan pembayaran TPG di Pamekasan diakui molor hingga memasuki triwulan kedua, karena terkendala pernyatan teknis yang harus dilampirkan dalam pengajuan. Terutama SKPT para penerima TPG yang diterbitkan pemerintah pusat. Ia juga belum memastikan pencairan TPG dan Tamsil triwulan kedua karena dananya belum masuk ke Kas Daerah. Setelah ditransfer ke rekening Disdik, pencairan dana itu selanjutnya menjadi kewenangan Disdik. Namun jika tidak ada kendala, dana itu diperkirakan akan segera ditransfer ke masing-masing rekening guru. Sedangkan 173 guru yang belum ditransfer, masih menunggu perkembangan selanjutnya. Molornya pembayaran TPG ini sempat dikeluhkan sejumlah guru di Pamekasan. Sebab, dana ini seharusnya sudah diterima mereka pada akhir Maret lalu. Salah satu guru berinsial AW mempertanyakan molornya pembayaran tunjangan itu karena Dinas Pendidikan (Disdik) belum memberi penjelasan terkait molornya pembayaran hak guru itu. Ia mengaku heran, karena di beberapa kabupaten lain di Madura sudah mencairkan dana

tunjangan itu. Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagaan Disdik Pamekasan, Mohammad Hatib mengatakan lambatnya pencairan tunjangan profesi itu karena adanya mekanisme baru dalam proses pencairan tunjangan sertifikasi. Yaitu dari semula menggunakan sistem manual berubah secara online. Menurutnya perubahan pola ini berlaku sejak 2013 ini, sehingga pencairan tunjangan disesuaikan dengan data pokok pendidikan (Dapodik). Ia mengatakan bahwa data online harus diisi oleh operator di tiap sekolah, kemudian dikirim ke pusat untuk diterbitkan surat keputusan tunjangan profesi (SKTP) ke masingmasing pemerintah daerah yang sampai saat ini belum turun. “Kemarin memang ada yang memaksa mengurus sendiri secara manual ke pusat, tapi tidak bisa. Karena harus ada SKTP dulu. SKTP ini diterbitkan apabila Dapodik yang bersangkutan memenuhi syarat. Di antaranya memenuhi ketentuan mengajar minimal 24 jam,” katanya. Ia menjelaskan Dapodik ini tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun, karena pengurusan online. Para guru yang belum memenuhi Dapodik ini, otomatis tidak bisa menerima tunjangan profesi karena tidak akan diterbitkan SKTP. Sampai saat ini, SKTP ini belum terbit keseluruhan sehingga pembayaran harus menunggu SK tersebut. (uzi/ muj/rah)

PAMEKASAN - Anggota KPU Pamekasan, Agus Kasianto mengakui ada salah satu mantan narapidana yang masuk dalam DCS bacaleg. Mantan narapidana itu terdaftar sebagai bakal caleg di Daerah Pemilihan Pamekasan 1, yakni Kecamatan Pamekasan dan Tlanakan. “Sementara ini baru satu orang itu bakal caleg yang mantan narapidana. Sementara lainnya kami belum menerima laporan,” kata Agus Kasianto. Dari total bakal caleg yang masuk dalam Daftar Caleg Sementara, terdapat seorang mantan narapidana dalam kasus penipuan jual beli jawaban soal tes rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pamekasan tahun 2009. Agus menjelaskan sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 dan Nomor 13 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pencalonan, mantan narapidana memang diperbolehkan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Anggota Legislatif. Dalam PKPU Pasal 4 ayat huruf G dinyatakan bahwa mantan narapidana yang boleh mendaftarkan diri sebagai caleg apabila tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih. Selanjutnya pada PKPU nomor 13 Tahun 2013 dijelaskan bakal caleg itu telah selesai menjalani pidana penjara sampai dengan dimulainya jadwal waktu pendaftaran dalam waktu paling singkat 5 (lima) tahun. Ketentuan berikutnya pada poin 2 yang bersangkutan secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik sebagai mantan narapidana dan yang ketiga bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang atau residivis. “Kami belum memiliki data lengkap tentang bakal caleg tersebut apakah sudah sesuai dengan Peraturan KPU

itu atau belum. Jika sudah sesuai, maka yang bersangkutan tidak ada masalah mendaftar sebagai caleg,” katanya. Aktivis Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, tidak meloloskan Bakal Calon Anggota Legeslatif (Caleg) yang pernah bermasalah dengan hukum atau pernah dihukum.

Sementara ini baru satu orang itu bakal caleg yang mantan narapidana. Sementara lainnya kami belum menerima laporan,

Ketua Kalab Pamekasan Zainal Abidin mengatakan seharusnya mengembalikan nama Calon Anggota Legeslatif mantan narapidana itu karena telah cacat hukum. Ia mengatakan penyelenggara pemilihan umum itu seharusnya mereka juga melampirkan pernyataan berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum yang disertai surat keterangan dari Pengadilan Negeri. Jika mantan narapidana itu diloloskan, hal itu mengindikasikan ada permainan antara KPU dengan bakal caleg tersebut maupun dengan partai politik yang mengusungnya. Dalam waktu dekat kelompoknya akan melakukan pertemuan dengan KPU, untuk mempertanyakan sikap KPU terhadap Calon Anggota Legislatif yang pernah bermasalah dengan hukum. (awa/muj/rah)

KASUS PEMILIHAN KEPALA DESA

DPRD Pasrahkan Penyelesaian Pilkades Bindang ke PTUN PAMEKASAN - DPRD Pamekasan menyatakan tidak akan ikut campur dalam sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bindang, Kecamatan Pasean. Alasannya, kasus tersebut sudah menjadi kewenangan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ketua Komisi A, Suli Faris mengatakan komisinya menyerahkan penyelesaian kasus tersebut terhadap proses hukum yang sedang berlangsung di PTUN Surabaya dan tidak akan ikut campur dalam kasus itu. Dia berpendapat sengketa Pilkades Bindang sudah bukan kewenangan DPRD Pamekasan, melainkan sudah murni kewenangan lembaga Peradilan Tata Usaha Negara. Dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2012 tentang Pemilihan Kepala Desa disebutkan surat suara akan dinyatakan tidak sah apabila surat suara tersebut tercoblos di luar kotak gambar. “Tapi saya tidak tahu masalah yang sebenarnya terjadi dan seperti apa bentuk surat suara yang katanya beda antara yang dicontohkan pada saat sosialisasi dengan yang digunakan pada saat pemungutan suara,” katanya. Apalagi hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan keberatan salah satu pihak, baik dari panitia ataupun dari tim sukses salah

satu calon kades bindang. “Secara kelembagaan kami belum menerima laporan, hanya saja kami mendapatkan tembusan gugatan dari pengacara calon kades yang menggugat,” jelas Suli. Pengadilan Tata Usaha Negara sudah melakukan pemanggilan terhadap ketua BPBD Bindang dan panitia pilkades setempat. Pada pemanggilan pertama BPBD dan panitia pilkades tidak memenuhi panggilan. Namun, pada sidang selanjutnya, panitia Pilkades menghadiri sidang. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Pamekasan, Mohammad Zakir juga menyatakan enggan memberikan keterangan lebih dalam soal kasus itu, dengan alasan yang sama. Sugianto calon Kepala Desa Bindang yang menggugat hasil pilkades di desanya bersikukuh akan tetap melanjutkan proses hukum yang ditempuhnya karena menganggap pilkades itu penuh kecurangan. Ia menyatakan itu karena surat suara yang tidak sama antara yang digunakan pada saat sosialisasi dengan yang digunakan pada saat pemungutan suara. Surat suara yang digunakan pada saat sosialisasi, nomor calon berada dalam satu kotak dengan gambar, sementara pada saat pemungutan suara, nomor calon berada di luar kotak gambar. (awa/muj/rah)


PAMEKASAN

Gudang Penyimpanan Bahan Makanan Terbakar PAMEKASAN -Sebuah gudang penyimpanan bahan makanan dan sebuah penginapan di Jalan Raya Sumenep, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Senin (17/6), terbakar. Api membakar hampir seluruh bagian belakang gudang milik UD Subur Mitra Sukses Surabaya tersebut. Belum jelas penyebab kebakaran itu, namun diperkirakan peristiwa yang diketahui terjadi pada sekitar pukul 05.00 itu disebabkan oleh meledaknya sebuah tabung di dalam gudang. Tidak ada laporan adanya korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Menurut warga sekitar, asap terlihat pertama kali dari bagian belakang gudang di sebelah utara. Kepulan asap itu disertai dengan koban api yang terlihat di sela-sela atap gudang yang terbuat dari seng. Sejumlah karyawan berusaha mengeluarkan barang dari dalam gudang itu, di antaranya sejumlah mobil boks pengangkut bahan makanan dan puluhan sepeda motor milik karyawan. Empat mobil operasional dan dua unit komputer administrasi dinyatakan ikut terbakar dalam peristiwa itu. Api terus berkobar dan merembet ke bagian gudang lainnya hingga dua gudang utama yang berada di dalam kompleks itu habis terbakar. Beberapa kali terdengar suara ledakan keras, namun belum diketahui sumber ledakan itu. Dua unit Mobil Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan dibantu satu unit mobil tangki Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan lima mobil tangki milik Perusahaan Daerah Air Minum dikerahkan untuk memadamkan api. Warga juga berupaya mempermudah pemadaman dengan menjebol pagar di bagian kanan gudang dan memangkas pepohonan karena dikhawatirkan api menjalar ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang lokasinya bersebalahan dengan gu-

dang yang terbakar. Sejumlah Warga Desa Buddagan menyesalkan Mobil Pemadam Kebakaran milik pemerintah setempat yang datang terlambat. Padahal, warga sudah menghubungi beberapa saat setelah melihat kepulan asap di atap gudang. “Mobil pemadam baru datang setelah api sudah mulai membakar bagian atap. Sehingga, proses pemadamannya menjadi sangat sulit,”

kata Sunarto, warga di sekitar lokasi kebakaran. Polisi menutup jalur utama Pamekasan-Sumenep dan mengalihkan kendaraan yang akan melintasi jalur itu melalui Kecamatan Galis. Kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar empat jam kemudian. Namun, hingga pukul 17.30, petugas pemadam masih melakukan pembasahan karena di lokasi itu masih terlihat kepulan asap. Abdul Razak pemilik penginapan yang sekaligus pemilik komplek gudang sembako itu mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah petugas penjaga menghubunginya. Ia belum bisa menghitung jumlah kerugian yang dideritanya.

Informasi yang diterima dari petugas penjaga penginapan, kata Razak, kebakaran berawal dari meledaknya botol Baygon yang berada dalam gudang sembako. Ledakan itu menimbulkan percikan api yang menyambar bahan-bahan yang mudah terbakar. “Kami belum mempunyai rencana apa pun, apakah karyawan akan diliburkan atau kami tetap akan beraktifitas seadanya,” kata Razak. Gudang yang terbakar tersebut baru enam bulan digunakan. Gudang tersebut merupakan cabang UD. Subur Mitra Sukses Surabaya, yang bergerak sebagai distributor ekstra jos, baygon, minyak tawon, dan minyak goreng.

Kapolsek Pademawu Ajun Komisaris Edy Sunyata belum bisa memberi pernyataan apapun berkaitan dengan peristiwa itu. Ia hanya memerintahkan anggotanya untuk memasang garis polisi (police line) dan melarang siapa pun memasuki gudang tanpa izin petugas kepolisian untuk memudahkan penyelidikan. Sementara itu, sejumlah petugas kepolisian berjagajaga di sekitar SPBU Buddangan. Penjagaan itu dilakukan karena hingga Senin petang, warga masih menumpuk di sekitar lokasi yang terbakar. Terlihat juga di antara petugas polisi itu, sejumlah anggota Brimob Polda Jatim. (awa/uzi/ CR-1/muj/rah)

PENDIDIKAN

Disdik Nyatakan Rayonisasi PPDB Belum Final PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan belum menerima laporan tentang hasil akhir pembentukan rayon Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2013-2014. Meski begitu, dipastikan rayonisasi ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, karena terdapat beberapa sekolah yang kelebihan pendaftar pada tahun ajaran 2012-2013. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Pamekasan Moh. Tarsun menjelaskan petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan PPDB itu sudah disosialisasikan ke masingmasing sekolah, baik SMP maupun SMA yang akan melakukan PPDB. Pihaknya juga sudah memberitahukan ke masingmasing sekolah yang kelebihan pendaftar dari pagu yang ditentukan pada tahun sebelumnya agar tidak masuk dalam rayonisasi. Seperti SMP Negeri 8 dan SMA Negeri 5 Pamekasan. Dua sekolah itu tidak bergabung dalam rayonisasi atau tidak perlu menerima limpahan dari sekolah induk rayon tahun sebelumnya, karena sudah kelebihan pagu pada tahun lalu. Dia jelaskan penyusunan rayonisasi ini diserahkan ke masing-masing sekolah pelaksana PPDB sesuai yang digariskan dalam Juknis PPDB. Sampai Senin (17/6), laporan pembentukan rayonisasi itu belum diserahkan ke Disdik setempat. “Kami sudah memberi kebebasan kepada sekolah untuk membentuk rayonisasi, karena kami hanya membentuk regulasi dan pelaksana teknisnya tetap sekolah,” katanya.

Tarsun menjelaskan pagu yang ditetapkan dalam Juknis itu sebanyak 32 siswa perkelas untuk sekolah standar nasional (SSN) ditingkat SMP. Sedangkan bagi sekolah non SSN utamanya tingkat SMA sebanyak 36 siswa perkelas. Pagu ini sudah menjadi ketentuan mutlak yang harus dipatuhi oleh masing-masing sekolah. Ia menjelaskan, pelaksanaan PPDB ini akan dilaksanakan pada 1-9 Juli 2013, mulai pendaftaran, tes serta pengumuman siswa yang diterima. Materi tes meliputi IPA, Matematika, IPS, Bahasa Indonesia PPKN. Sedangkan materi pelajaran agama dipastikan tidak menjadi materi ujian seleksi karena tidak memiliki lansadan hukum. Meski demikian, materi pendidikan agama ini tetap akan diperhatikan pada akumulasi nilai yang diserahkan ke sekolah. Tarsun juga mengingatkan pada pelaksanaan PPDB tahun ini, sekolah dilarang memungut biaya karena sudah dianggarkan melalui APBD seperti yang sudah diterapkan pada tahun sebelumnya. Ketentuan ini berlaku untuk sekolah negeri maupun sekolah swasta. Selanjutnya, ia menjamin, pelaksanaan PPDB tahun ini bebas KKN karena masing-masing penyelenggara sudah berkometmen untuk melaksanakan PPDB sesuai asas yang sudah ditentukan. Yaitu, transparan, akuntabel dan tidak diskriminatif. Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk melakukan pengawasan agar pelaksanaan PPDB lebih transparan. (uzi/muj/rah)

MENGAWAL KEAMANAN

TNI-Polri Lakukan Pengamanan Bersama Jelang Kenaikan BBM

BUMD

PT Aneka Usaha Mulai Susun Pengelola BPRS PAMEKASAN - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Aneka Usaha Mekasan Makmur yang terbentuk pada 2012 lalu mulai melakukan beberapa langkah untuk membentuk anak perusahaan. Salah satunya mulai menyusun kepengurusan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Direktur Utama PT Aneka Usaha Mekasan Makmur, Pamekasan, Suhartono menjelaskan pengurus yang disiapkan meliputi calon komisaris, direktur, dan dewan pengawas syariah. Kelengka-

5

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140| TAHUN II

pan calon pengurus ini diupayakan bisa terpenuhi minggu ini untuk diajukan ke Bank Indonesia (BI). “Kami masih melengkapi calon pengurus dulu, untuk kami ajukan ke BI. Jadi yang menentukan kepengurusan ini bukan kami, tapi melalui fit and propher test di BI,” katanya. Dia jelaskan setelah kepengurusan terbentuk, pihaknya akan melangkah pada tahapan selanjutnya, yaitu merekrut karyawan dan tempat. Selanjutnya, pihaknya akan mengajukan izin prinsip, akta

notaris ke Kementerian Hukum dan HAM serta kelengkapan infrastruktur lainnya. Dalam seluruh rangkaian proses ini, pihaknya menggunakan jasa konsultan yang profesional. Suhartono menargetkan BPRS ini bisa terbentuk pada akhir tahun ini, agar bisa membentuk anak perusahaan lain utamanya yang sudah direncanakan. Sebab, selain pembentukan BPRS, sektor usaha lain yang akan digarap yaitu di sektor minyak dan gas (Migas) yang menjadi target jangka panjang. Dua anak pe-

rusahaan ini harus terbentuk agar BUMD ini betul-betul menjadi induk perusahaan (Holding Company). Dalam jangka pendek, pihaknya sudah menjalankan beberapa usaha dengan skala kecil seperti penyediaan jasa freon AC dengan produk pertamina, yang bisa menghemat listrik antara 36-40 persen. Selain bisa menghemat listrik, pergantian freon dengan produk tersebut juga ramah lingkungan sekaligus mendukung dalam menekan pemanasan global (global

warming). Dalam waktu dekat, pihaknya juga membidik bisnis jasa periklanan yang selama ini masih didominasi pengusaha luar daerah. Usaha lainnya yang sedang dibidik BUMD ini berupa trading atau perdagangan hasil laut, seperti perikanan atau perdagangan garam. Semua bidang usaha maupun jasa perbankan yang saat ini masih dalam taraf perencanaan, nantinya bisa berjalan maksimal dan menghasilkan untuk menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Sebab keberadaan BUMD ini memang berorientasi pada keuntungan atau profit oriented, sehingga bisa menopang pembangunan di Pamekasan. Sementara itu, modal dasar yang harus dimiliki BPRS minimal Rp 8 miliar. Ia optimis kebutuhan dana ini dapat terpenuhi melalui penyertaan modal dari pemerintah kabupaten setempat serta dari pihak ketiga. Penyertaan modal yang disediakan Pemkab Pamekasan pada 2012 lalu sebesar Rp 2 miliar, atau masih jauh dari kebutuhan minimal. Sedangkan tambahan penyertaan modal tahun ini belum jelas, namun direncanakan mencapai Rp 4 miliar. Suhartono menambahkan pemilihan usaha perbankan syariah dimaksudkan untuk menunjang kebutuhan masyarakat Pamekasan, karena sampai saat ini belum ada perbankan syariah yang berkantor pusat di Pamekasan. Selain itu, pihaknya menilai bahwa BPRS ini memiliki prospek yang bagus, karena memiliki perbedaan mendasar dengan bank konvensional. (uzi/muj/rah)

PAMEKASAN - Jajaran TNI dan Polri melakukan pengamanan bersama di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjelang rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol (Arm) Mawardi, Senin mengatakan pengamanan menjelang kenaikan BBM itu sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh pimpinan Kodam V/Brawijaya. “Ada sekitar 200 personel yang kami perintahkan melakukan pemantauan, baik di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bersama polisi, maupun di masyarakat,” katanya. Ia menjelaskan, jumlah 200 personel itu sesuai kekuatan personel TNI di Pamekasan dan mereka diperintah untuk melakukan pemantauan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Seperti adanya aksi borong ataupun aksi penimbunan. Menurut Dandim, pengamanan tidak hanya dilakukan di dalam kota dan SPBU, akan tetapi juga dengan cara memantau kegiatan masyarakat. “Sejak kemarin kami sudah berkoordinasi dengan Polres Pamekasan tentang pengamanan bersama kedua institusi ini,” katanya. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarus menjelaskan pengamanan SPBU menjelang kenaikan BBM ini memang tidak hanya dilakukan polisi, akan tetapi juga petugas

dari institusi lain, seperti TNI. Menurut Kapolres, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi borong BBM bersubsidi menjelang kenaikan harga. Di Pamekasan sendiri, rencana pemerintah menaikkan harga BBM menuai protes sejumlah aktivis mahasiswa. Pada Senin pagi, sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) Pamekasan berunjuk rasa dengan berpakaian pocong di area Monumen Arek Lancor untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Mereka memprotes rencana kenaikan harga BBM karena dinilai merupakan kebijakan yang kurang berpihak kepada kepentingan rakyat kecil, termasuk mahasiswa. Dalam orasinya, korlap aksi itu Khairuddin mengatakan kenaikan BBM akan memicu harga kebutuhan bahan pokok lainnya juga naik, termasuk biaya kuliah dan sewa kos. “Pemerintah sebaiknya mengurungkan rencana ini, karena sangat merugikan semua pihak, terutama rakyat kecil,” katanya. Selain berorasi, para pengunjuk rasa ini juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang berisi penolakan atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Mereka juga membagibagikan brosur kepada para pengguna kendaraan bermotor yang melintas di sekitar area monumen Arek Lancor, Pamekasan yang berisi tuntutan mereka. (ant/rah)


6

SAMPANG

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140| TAHUN II

IBADAH

20 Persen CJH Tidak Berangkat

KECELAKAAN BUS. Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi bus yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Dawe, Kudus, Jateng, Senin (17/6). Bus pariwisata berpenumpang robongan peziarah tersebut tergelincir tumpahan solar saat melewati tikungan tajam dan menurun.

SAMPANGKebijakan pengurangan kuota calon jemaah haji sebanyak 20 persen oleh Pemerintah Arab Saudi pada tahun 2013 ini akan berdampak pula pada pengurangan jemaah asal Kabupaten Sampang. Jemaah haji yang terancam gagal berangkat tahun ini sebanyak 20 persen. Namun, terkait angka pasti dan siapa nama-nama yang gagal berangkat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang masih menunggu surat keputusan Kementerian Agama RI yang turun melalui Kanwil Kemenag Jawa Timur. Kasi penyelenggara haji Kemenag Sampang Holil mengatakan, pengurangan kuota jemaah haji yang berangkat tahun 2013 ini, membuat sejumlah calon jemaah haji asal Kabupaten Sampang terus mempertanyakan pada pihaknya, tetapi hingga saat ini Kankemenag masih belum bisa memberikan penjelasan secara pasti karena masih menunggu surat keputusan dari pemerintah pusat.

“Berdasarkan data yang berada di Kemenag Sampang, calhaj (calon haji) asal Sampang yang akan diberangkatkan tahun 2013 sebanyak 686 jemaah haji, tetapi jumlah tersebut masih akan dipangkas sebanyak 20 persen. Terkait nama-nama jemaah yang gagal berangkat tahun ini, kami masih belum mengetahuinya, sebab itu sudah menjadi keputusan pemerintah pusat,” tambahnya. Pengurangan kuota jemaah haji tahun ini tidak hanya di Kabupaten Sampang, melainkan akan terjadi di seluruh daerah di Indonesia. “Kami berharap pada calon jemaah haji di Kabupaten Sampang agar sabar menunggu surat keputusan resmi dari pemerintah pusat,” pintanya. Sementara Moh Jazuli (58), calon jemaah haji asal Desa Betes Kecamatan Sreseh yang sudah lunas membayar ongkos haji tahun 2013, saat mendatangi Kantor Kemenag Sampang untuk mempertanyakan kepastian keberang-

katannya, ia masih belum menerima informasi yang jelas siapa saja calhaj di Kabupaten Sampang yang gagal berangkat. “Kami berharap pemerintah segera memberikan kepastian siapa saja yang berangkat dan yang gagal berangkat, sebelum waktunya terlalu mepet, sebab di Madura sudah menjadi tradisi jika akan berangkat haji mestinya melakukan acara selamatan mengundang sanak-famili dan tetangga. Kami berharap sebelum para calhaj mengadakan selamatan di rumah masing-masing, maka sudah ada keputusan resmi dari pemerintah,” harapnya. Berdasarkan pantauan Koran Madura di Kantor Kemenag Sampang selama sepekan terakhir ini, terlihat sejumlah calhaj yang datang ke Kasi Penyelenggara Haji Kemenag Sampang untuk mempertanyakan kepastian nama-nama jemaah yang berangkat dan calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun 2013. (hol)

Barmunas Datangi Kantor Dewan SAMPANG - Belasan warga yang mengatasnamakan Barisan Muda Nahdliyin Sampang (Barmunas) mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sampang, Senin (17/6) sekitar pukul 12.00 WIB. Kedatangan itu menyusul adanya pernyataan sikap kaum muda dalam penyelesaian nasib para pengungsi terhadap wakil rakyat. Mereka menilai dalam persoalan penyelesaian korban konflik SARA di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben yang kini masih berada di Gor Tenis Indor Sampang, disebabkan beberapa faktor permasalahan. Sehingga, masih dalam situasi yang sangat rumit serta ruyam. Terbukti, hingga sekarang masih belum adanya penyelesaian dan titik terang dari pemerintah daerah. Beberapa faktor permasalahan itu dalam pandangan Barmunas di antaranya, adanya disfungsional satuan tugas (satgas) dalam penanganan penyelesaian konflik sosial seharusnya menjadi tugas besar dan tanggung jawab pemerintah daerah. Serta, terjadinya tarik menarik yang menyebabkan menghambat langkah cepat untuk mengambil sebuah solusi dengan hadirnya beberapa pihak luar yang mengatasnamakan relawan, aktivis demokrasi maupun LSM. Apalagi, dengan adanya stigma wacana relokasi sebagai bentuk pengusiran terhadap para pengungsi sehingga menjadi timbul kesan terjadinya pengusiran dari tanah kelahiran korban konflik. Ketua Barmunas Faisal AdDakhil mengatakan, dirinya

sangat kecewa dari pemerintah daerah terkait nasib para pengungsi yang masih rumit. Bahkan, ia menyanyangkan tentang penanganan ini yang masih belum terbentuknya Satuan Tugas (satgas) yang berdasarkan UU No 07 Tahun 2012, sehingga menjadi tidak berguna fungsi dan tugas besarnya. “Kenyataannya, sampai sekarang satgas belum terbentuk. Padahal, dalam penanganan konflik dan pemulihan pasca menjadi tanggung jawab pemda dan harus dibentuk sesuai Instruksi Presiden (Inpres) sebagai bentuk implementasi,” terangnya saat di ruang rapat komisi DPRD. Maka dari itu, belasan kaum muda saat langsung ditemui diruang rapat komisi besar DPRD Sampang, menyampaikan aspirasi terhadap DPRD Kabupaten Sampang, agar meminta DPRD setempat untuk segara melakukakn evaluasi kritis secara mendesak pemda membentuk satgas. Serta, meminta kepada para relawan untuk tidak ikut campur tangan yang mangakibatkan pengabaian terhadap karakter dan kultural khas yang dimiliki korban konflik yang semakin menyebabkan kerumitan agar tak adanya ketegangan sosial baru. Bah-

kan, meminta berbagai pihak untuk tidak melakukan stigma terhadap arti relokasi sebagai pengusiran. Dan meminta upaya-upaya pemerintah untuk memindahkan pengungsi dari Gor Tennis Indor ke tempat yang pantas mau pun layak. “Kami datang ke sini sangat setuju sekali jika nantinya hasil dan upaya pemerintah ke depan segera memindahkan nasib korban konflik ke tempat yang manusiawi,” tegasnya. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sampang Arif Tirtana menjelaskan, dari beberapa tuntutan yang disampaikan untuk disalurkan dan ditindaklanjuti kepada pemerintah daerah. Meski salah satu kekurangannya yakni belum terbentuknya satgas. Dirinya berjanji akan segera mungkin membentuknya. Apalagi, sudah selama sekitar 8 bulan nasib korban konflik masih terkatung-ka-

tung. “Satgas itu bisa dibentuk karena sudah berlarutlarutnya, dan saya rasa ini sudah bisa di bentuk satgas untuk penyelesaian pasca konflik di Sampang. Dan kami harap juga pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah cepat,” ucapnya kepada Koran Madura. Lanjut Arif, alasan untuk segera dibentuknya satgas memang agar dalam penyelesaian konflik tersebut bisa menyelesaikan secara cepat dalam permasalahan. Meski, secara teknis merupakan tugas dari pemerintah daerah. “Saya kurang tau meski sampai sekarang belum ada, saya dalam hal ini sebatas pengawasan saja, tetapi saya sendiri sangat mendesak untuk membentuk satgas, karena satgas inilah yang di tunggutunggu agar dibentuk cepat,” tuturnya.(ryn)

PENDIDIKAN

Kankemenag Belum Sosialisasikan Perubahan Penggunaan BOS SAMPANG - Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Ketapang mengeluhkan tidak adanya sosialisasi penggunaan Biaya Operasinal Sekolah (BOS) yang mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Hingga saat ini, Kantor Kementerian Agama Sampang belum melakukan sosialisasi bahwa BOS tidak lagi bisa dibelanjakan untuk pengadaan buku. PPAI khawatir, lembaga yang tidak tahu masih menggunakan BOS untuk membeli buku. Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Ketapang Halimatus Sakdiyah mengatakan, untuk pembelian buku ke masing-masing lembaga, butuh sosialisasi langsung dari Kemenag Sampang karena ini untuk menjaga kepercayaan pengawas dan lembaga yang

berada di bawahnya. Tanpa itu, pengawas tidak mempunyai keberanian menyampaikannya sendiri karena khawatir dinilai negatif oleh lembaga yang berada di bawah. “Anggaran BOS untuk tahun sekarang tidak dikhususkan untuk pembelian buku. Sedangkan Kemenag tidak ada sosialisasi ke PPAI, sehingga kami merasa kerepotan apabila harus menyampaikan ini ke lembaga yang di bawah, khawatir tidak ada kepercayaan dari masing-masing lembaga. Berbeda dengan dana BOS yang dulu, karena ada anggaran khusus untuk pembelian buku. Sedangkan sekarang tidak ada anggaran untuk itu. Kalau tidak ada sosialisasi dari kemenag, khawatir lembaga pendidikan tidak

Dia berjanji akan mengadakan rapat dengan pengawas serta mengundang KKM (kelompok kerja madrasah) dan akan memberikan penjelasan kepada masing masing pengawas seKabupaten Sampang.

percaya terhadap keluhnya kepada

PPAI,” Koran

Madura, Senin (17/6). Sementara Kasi Mapenda Ach Samsuri mengatakan, mulai dari dulu memang tidak pernah mengkondisikan masing-masing lembaga dalam hal pembelian buku. Namun, dia berjanji akan mengadakan rapat dengan pengawas serta mengundang KKM (kelompok kerja madrasah) dan akan memberikan penjelasan kepada masing masing pengawas se-Kabupaten Sampang. “Dari dulu, saya tidak pernah menkondisikan lembaga untuk pembelian buku, dan nanti kami akan mengundang semua pengawas agar ini dirapatkan dan akan kami jelaskan kepada masing-masing pengawas dan KKM,” tandasnya. (jun/ mk)

Pencabulan yang dilakukan oleh dua pelaku tersebut menimpa terhadap SN (13), warga Kampung Bendungan Desa Rabasan Kecamatan Camplong, Sampang.

KRIMINAL

DPO Pencabulan Ditangkap

SAMPANG - Satuan Reserse Kriminal (satreskrim) Polres Sampang, Minggu (16) malam, sekitar pukul 21.15 WIB, menangkap pelaku pencabulan, Mulyadi alias Debok (15), warga Desa Rabasan Kecamatan Camplong. Pelaku ditangkap saat berada di rumahnya. Mulyadi (15), pelaku pencabulan, sebelumnya menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Pasalnya, rekan pelaku, yakni Mat Rosul (18) sudah tertangkap yang kini dalam proses pemberkasan untuk pengajukan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Pencabulan yang dilakukan oleh dua pelaku tersebut menimpa terhadap SN (13), warga Kampung Bendungan Desa Rabasan Kecamatan Camplong, Sampang. Kronologis pencabulan tersebut, korban saat itu sehabis pulang dari menggiling jagung melewati rumah pelaku Mat Rosul (18). Namun, saat bersamaan

pelaku memanggil korban untuk berbincang-bincang hingga akhirnya korban dipaksa masuk ke dalam rumah pelaku untuk melayani nafsu bejat pelaku. Tak hanya itu, pelaku Mat Rosul (18) juga mengancam korban untuk tidak teriak dan menuturkan kepada orang tuanya. Esokan harinya, giliran Mulyadi alias debok (15) melakukan perilaku bejat di tempat yang sama dengan modus yang sama. Kapolres Sampang, AKBP. Irman Edwin Siregar melalui Kasatreskrim Polres Sampang AKP. Jeni Al Jauza mengatakan, dalam kejadian itu Mulyadi mengaku hanya sekali dan atas dasar dari paksaan pelaku pertama, sehingga melakukan hal bejat di rumah awal kejadian. Bahkan, korban juga langsung di suruh pulang setelah kejadian. “Jadi setelah pelaku Mat Rosul melakukan pencabulan, besoknya lagi Mulyadi disuruh melakukan itu de-

ngan paksaan dari pelaku pertama,” jelasnya kepada Koran Madura. Hanya saja, lanjut Jeni, selang beberapa hari beredarnya informasi tersebur terdengar oleh paman korban yang ketika itu langsung melaporkannya ke aparat Polres Sampang. “Akhirnya si paman korban melaporkan ke sini, dan kita langsung melakukan penangkapan meski sebelumnya Mulyadi menjadi DPO dipolres sampang,” ucapnya. Dari kejadian tersebut, kini pelaku berada di Mapolres Sampang guna dimintai keterangan lebih lanjut. Serta, kedua pelaku melanggar kasus tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dan diancam dengan pasal 80 ayat (1) dan (2) sub, pasal 82 UURI nomor 23 thun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (ryn)

TERDAFTAR SEBAGAI DCS

Ketua PPS Diberhentikan SAMPANG - Anggota Panitia Pemungutan Suara, Martina, diberhentikan karena warga asal Desa Kara Kecamatan Torjun tersebut terdaftar sebagai daftar calon semetara. Hal ini diketahui setelah dua hari pengumuman DCS, sehingga PPK Kecamatan Torjun melaporkannya pelanggaran itu ke KPU Kabupaten Sampang dan langsung diberhentikan. Ketua Panitia Pemilih Kecamatan Torjun Amir Hamzah menceritakan, awalnya mendapatkan laporan dari temannya kalau salah satu anggota PPS terdaftar sebagai caleg. Setelah ditelusuri dan mengetahui nama anggota PPS tersebut tercantum sebagai CDS disalah satu partai, dia langsung melaporkannya ke anggota KPUD Sampang, dan setelah dilaporkan, Martina langsung diberhentikan oleh anggota KPU sebagai anggota PPS. “Awalnya, saya mendapatkan laporan dari teman saya kalau ada anggota PPS terdaftar sebagai caleg. Setelah kami klarifikasi, dia sempat mengelak dan setelah saya sampaikan kalau namanya terdaftar di DCS di salah satu media, dia langsung mengakui dengan

alasan tidak mendaftar sendiri melainkan karena didaftarkan oleh orang tuanya, dan kami langsung mengkonsultasikan ke anggota KPU dan Martina langsung diberhentikan karena sebagai penyelenggara harus netral,” ucapnya kepada Koran Madura, Senin (17/6). Sementara anggota KPUD Sampang Miftahur Rozak ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut kalau martina diketahui terdaftar sebagai caleg dan memiliki kartu keanggotaan di salah satu partai politik, sehingga diberhentikan oleh KPU. Sekarang masih dalam proses pendaftaran PPS sebagai gantinya karena PPS tidak mempunyai cadangan, sehingga harus menyelenggarakan rekrutmen lagi dan dalam waktu dekat ini akan dilakukan seleksi rekrutmen pengganti dari martina. “Setelah kami menerima laporan dari ketua PPK kalau anggota PPS terdaftar di DCS, kami langsung memberhentikannya mengingat panitia pelaksana harus netral dan kami nanti akan melakukan rekrutmen lagi karena didesa kara tidak mempunyai PPS cadangan.” (jun)


BANGKALAN

7

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140 | TAHUN II

ant/r. rekotomo

TOLAK KENAIKAN HARGA BBM: Sejumlah mahasiswa IAIN Walisongo membentangkan spanduk dan membakar ban saat berunjuk rasa menolak rancana kenaikan harga BBM di Semarang, Jateng, Senin (17/6). Aksi yang dilakukan di jalur utama pantura itu memacetkan arus lalu lintas di kawasan padat kendaraan tersebut.

Masyarakat Terus Menolak Kenaikan BBM BANGKALAN - Sejumlah kalangan organisasi masyarakat dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kompak menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab realisasi kenaikan BBM hanya menyengsarakan masyarakat. Kebutuhan bahan pokok juga mengalami kenaikan setelah adanya kenaikan BBM. Meskipun, pemerintah berjanji akan memberikan kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Miskin (BLSM), hal itu dinilai hanya menjadi akalakalan pemerintah. "Biaya transportasi membengkak, otomatis pengaruhnya terhadap harga bahan makanan pokok. Kami sangat menolak akan rencana kenaikan tersebut," kata aktivis PMII Bangkalan, Pahrul, kemarin (17/6). Dia menjelaskan bantuan yang akan diberikan pemerintah tentunya tidak akan cukup

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, subsidi BBM yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin, tentunya menjadi lebih baik. Sebab, dari jumlah penerima subsidi BBB 90 persen adalah masyarakat miskin. Malah pemerintah berlaku seolaholah subsidi dinikmati orang kaya. Padahal, hanya 10 persen saja masyarakat Indonesia yang kaya. "Kalau tetap dinaikkan namanya kan tidak mendukung orang miskin. Alasan pemerintah saja mengatakan untuk kepentingan masyarakat miskin," ucap Pahrul.

Selain itu, dirinya juga menilai kenaikan BBM tersebut hanya sebuah akal busuk dari Presiden SBY. Karena sampai detik ini, pemerintahannya tidak memberi rinciannya secara jelas kepada publik, berapa subsidi yang dikeluarkan. BLSM hanya hanya akan menyiksa rakyat. Jika BBM naik 30 persen, maka tarif angkutan naik 30 persen. Tidak hanya itu, susu bayi juga mengalami naik 25 persen. Begitu juga dengan yang lain. Semuanya akan merangkak naik. "Dampaknya, 30 Hari lagi setelah kenaikan BBM, angka kemiskinan naik 100 persen, pengangguran naik 100 persen dan kriminalitas naik 100 persen," terangnya. Hal senada juga diuangkapkan Direktur LSM Leksdam, Misbah. Ia mengaku sangat tidak setuju dengan kenaikan harga BBM. Daripada uang APBN itu digarong dan dinikmati oleh pejabat,

lebih baik disubsidikan ke masyarakat. Menurutnya, pemerintah di Indonesia terlebih para pejabatnya suka melakukan tindakan korupsi dengan menaikkan harga BBM dengan mengatasnamakan demi anak miskin, benar-benar sangat memilukan. "Berapa banyak rekaman di media cetak dan eloktronik, tentang kasus korupsi. Pemerintah malah menarik subsidi BBM, sungguh tidak mencerminkan sikap kepedulian terhadap rakyat," terangnya. Sementara itu, dari anggota DPRD Bangkalan, Fatkurrahman menolak keras rencana kenaikan harga BBM. Dirinya berpendapat semua rencana pemerintah hanya akan membawa beban penderitaan masyarakat. Sedangkan, jumlah penduduk di Indonesia lebih banyak terdiri dari masyarakat menengah ke bawah. "Pastinya, kami sangat tidak setuju dengan kenaikan

harga BBM karena hanya akan menyengsarakan masyarakat," tegasnya. Fatkhurrahman juga tidak setuju dengan proses kompensasi yang ditawarkan pemerintah, untuk memberikan BLSM. Menurutnya, cara seperti itu hanya membodohi masyarakat. Pemerintah akan tetap diuntungkan oleh cara yang demikian. "Saya tidak setuju dengan BLT, terutama tidak tepat sasaran. Dipermainkan oleh oknum yang kurang bertanggung jawab. Lebih baik tidak ada BLT dan BBM tidak naik," tandasnya. Dia menambahkan, banyak cara lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk mensejahterakan rakyat, dengan cara membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Hal tersebut justru akan melatih rakyat menjadi pribadi mandiri, tidak lagi mengemis kepada bantuan yang diberikan pemerintah. "Lapangan peker-

jaan saja terbatas, bagaimana mensejahterakan rakyat kecil," ucapnya. Tidak Ada Aksi Aksi demontrasi penolakan terhadap rencana kenaikan BBM terjadi di sejumlah daerah di Madura. Namun, Aksi serupa tidak terjadi di Kabupaten Bangkalan. Sungguh pun begitu, bukan berarti tidak adanya adanya aksi demonstrasi mengindikasinya para mahasiswa setuju dengan kenaikan BBM, yang kini sudah memasuki pembahasan di DPR RI. Sejumlah pentolan aktivis mengaku tidak dapat melakukan aksi akibat sulit berkoordinasi dengan rekan-rekannya, yang masih memasuki masa liburan. “Kami sangat menolak rencana kenaikan itu, sebab menurut kami, akibat kenaikan tersebut stabilitas perekonomian terganggu, harga sembako naik, dan pelaku

usaha mikro menjadi terhambat,” kelit Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Samsuki. Menurut Eki, sapaan pria ini, pihaknya tidak melakukan aksi bukan berarti setuju dengan kenaikan BBM, namun karena mahasiswa masih belum bisa berkordinasi dengan rekan-rekannya akibat mereka banyak yang mengisi liburan kuliah di rumah masing-masing. “Untuk hari ini gak ada aksi mas, soalnya teman-teman masih liburan sekarang,” ungkapnya. Senada dengan Eki, Ketua cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Wardi, juga mengaku belum melakukan aksi karena masih terbentur masalah komunikasi dengan organisasi gerakan lainnya. “Tadinya kami akan ikut aksi gabungan di Surabaya, tapi karena satu dan lain hal aksi itu urung dilakukan,” katanya. (ori/dn/rah)

DAMPAK SURAMADU

Kondisi Perekonomian Masyarakat Kamal Terpuruk

doni heriyanto/koran madura

MENUNJUKKAN ANYAMAN: Kabid Sarana dan produksi industri Iskandar Ahadiyat menunjukkan anyaman tali agel salah satu kerajinan lokal Bangkalan.

PENINGKATAN EKOMOMI

Industri Kerajinan Lokal Menggeliat BANGKALAN – Untuk mengurangi keterpurukan ekonomi di Bangkalan, Disperindag setempat meningkatkan industri kerajinan lokal di daerah ujung barat pulau Madura itu. Industry kerajinan yang dikembangkan di antaranya kerajinan batik, tali agel, sangkar burung, anyaman bambu, dan lencak palek. Kadisperindag Bangkalan Nawawi melalui Kabid Sarana dan produksi industri Iskandar Ahadiyat, mengatakan industri lokal Bangkalan setidaknya bisa menghidupi kehidupan para pengrajin produk lokal. “Contohnya tahun 2010 hanya sekitar 1200-an pengrajin batik, sekarang mencapai 2000,” katanya. Untuk anyaman tali agel, kata Ahadiyat, menjadi kebanggaan tersendiri bagi

masyarakat Bangkalan. Apalagi produk tersebut merupakan satu-satunya yang ada di Jawa Timur. Bahkan, pemasarannya sudah bisa menembus Eropa. Sebab, yang hanya memproduksi bahan tersebut ada di beberapa desa di Bangkalan. “Ini satu-satunya di Jawa Timur untuk tali agel, yang bisa dikembangkan pada bentuk yang lain,” imbuhnya. Industri kerajinan lokal lainnya juga menunjukan perkembangan yang sangat signifikan. Tentunya, menjadi perkembangan yang positif untuk melestarikan kekayaan lokal. Sehingga, produk tersebut menjadi identitas Bangkalan untuk dikenali oleh daerah lainnya. “Kita harus terus bisa mengembangkan, untuk kedepannya pasti lebih inovatif,” tandasnya.(dn/rah)

BANGKALAN - Semakin merosotnya perekonomian masyarakat yang berada di kawasan Kamal, Bangkalan, membuat segenap masyarakat yang berada di daerah tersebut mengeluh. Kondisi perekonomian benar-benar sudah mengalami penurunan yang signifikan. Arus perekonomian sudah merosot jauh dibandingkan lima tahun yang lalu. Oleh karena itu, masyarakat berharap ada peran pemerintah daerah (pemda) dalam mencari solusi dari masalah keterpurukan perekonomian masyarakat setempat. Jangan sampai Pemda membiarkan masyarakat semakin terpuruk. "Kondisi ekonomi masyarakat Kamal saat ini memang jauh merosot. Pendapatan masyarakat kini mengalami penurunan drastis di bawah 80 persen," kata salah satu tokoh masyarakat, H Huzaini. Menurutnya, hal itu tidak hanya terjadi di lingkungan pelabuhan yang sempat berjaya dan terminal saja, melainkan juga segala bentuk dan bidang pekerjaan. Baik bidang angkutan penumpang, penjualan toko, dan warung kecil. Bahkan, hal itu berdampak pada keberadaan pasar Kamal yang menjadi sentra perekonomian masyarakat. Selain itu, masyarakat Kamal juga sudah banyak yang pergi merantau ke luar negeri untuk mencari penghidupan. Alasannya, masyarakat sendiri sudah tidak bisa bangkit, dari efek domino adanya jembatan Suramadu yang sudah beroperasi empat tahun terakhir. H Huzaini menilai mungkin menjadi wajar apabila itu

dikatakan sebagai kemajuan kabupaten Bangkalan. Akan tetapi, dirinya menyayangkan, jika dalam sebuah kemajuan juga mengorbankan masyarakat lain yang notabene juga masyarakat Bangkalan. "Perlu adanya keterlibatan pemerintah, dalam memberikan solusi yang terbaik. Nantinya, dengan solusi tersebut diharapkan bisa menghidupkan kembali pere-

kan. Harus ada ide-ide baru agar tidak menggeser tatanan perekonomian yang sudah ada. Itu namanya kemajuan. Tidak ada yang merasa dirugikan," ungkapnya. Pantauan Koran Madura, dari sekitar 100 ruko yang disediakan oleh Pemda di kawasan terminal Kamal, hanya sekitar 15 yang terpakai. Sisanya hanya dibiarkan saja tertutup tanpa adanya pergerakan ekonomi.

yang ditimbulkan oleh kondisi yang demikian juga berpengaruh terhadap perekonomian di Pasar Kamal. Sebab, jumlah pedagang yang biasanya berjualan di kawasan terminal dan pelabuhan Kamal kini sudah tak ada. Para pembeli di pasar Kamal cenderung hanya berasal dari ibu rumah tangga dan warung kecil yang berada di desa-desa. "Sepinya pasar Kamal, karena sudah banyak pen-

ori/koran madura

SEPI: Pedagang buah yang masih berjualan di dalam pelabuhan Kamal, Senin (17/6) tampak sepi. konomian yang telah mati," ujarnya. Huzaini mengatakan daerah Kamal mungkin bisa dijadikan sebagai tempat wisata atau yang sejenis dengannya. Sebab, semua orang yang ada di Madura ini, terlebih masyarakat Bangkalan sendiri pasti mengetahui yang namanya Kamal. Tempat itu dulunya sebagai Icon Pemda Bangkalan, karena hilir mudik masyarakatnya yang terpadat. "Kalau itu tetap dibiarkan, jadinya kan sangat disayang-

Para pedagang lebih memilih menutup rukonya, karena sudah mengalami kebangkrutan. Dagangan yang dijual sudah tidak lagi menghasilkan keuntungan, karena sepinya jumlah pembeli yang lewat. "Hampir dikatakan sudah tidak ada pembeli yang akan menawar dagangan yang dijual. Kalau kita tetap kulakan sedangkan tidak ada yang beli kan jadinya rugi," Papar Endah, yang dulunya berjualan di kawasan terminal Kamal. Tak hanya itu, dampak

jual yang biasanya berdagang di kawasan terminal dan pelabuhan Kamal, kini sudah gulung tikar," kata Subaidah, saat di toko tempat berjualan. Selain itu, pengelola pelabuhan Kamal tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang membuat semua pihak terpuruk. Sebab, kondisi yang terjadi memang cukup memprihatinkan perekonomian yang ada di Bangkalan. "Saya setuju jika pemda turun tangan dalam memberikan solusi. Nantinya,

harus bisa direalisasikan untuk kepentingan masyarakat," kata Ach Chairil, Supervisor di Pelabuhan Kamal. Dia juga berpendapat, keadaan sepi yang terjadi di kawasan Kamal juga akan berdampak pada tingginya tingkat kejahatan di sekitar daerah tersebut. Di samping, memang kondisi pedagang yang sudah banyak yang gulung tikar. "Di pelabuhan sendiri sekarang sering kali terjadi kehilangan sepeda motor," ungkapnya. Dia menjelaskan, mungkin salah satu faktor tidak adanya bus juga berpengaruh, ekonomi masyarakat kecil juga menjadi mati. Menurutnya, dari data jumlah bus kelas ekonomi yang ada di Dishub Provinsi, sekitar 200 bus penumpang aktif beroperasi ke Madura. Tetapi, hal itu tak sesuai yang melintas di pelabuhan Kamal. "Bus kelas ekonomi Trayeknya lewat Pelabuhan. Namun, kalau dihitung setiap hari, jumlahnya sepuluh paling banyak. Itu yang juga menjadi pertanyaan," terangnya. Dirinya mengaku sering kali mendapat tuntutan dari masyarakat yang berada di Kamal, agar kondisi yang demikian jangan tetap dibiarkan. Akan tetapi, dirinya menjelaskan tidak mempunyai tupoksi mengenai hal itu. "Saking sepinya pelabuhan kamal sehingga berdampak kepada supir angkot dan masyarakat yang berjualan. Mereka yang berprofesi di sekitar pelabuhan dan terminal sering mengeluh ke saya," ujarnya. (ori/rah)


8

MATARAMAN

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140 | TAHUN II

KAMPUNG INGGRIS

Ekonomi di Pare Terus Bergerak KEDIRI - Sumiatun (55) tak pernah menyangka rumahnya akan menjadi sumber penghasilan di masa tuanya. Ia bersama suaminya, Misbakun adalah warga yang kecipratan rezeki dari menjamurnya kursus di Kampung Inggris Pare. Pasangan suami istri pemilik rumah kos Baduri Zone di Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu tak perlu terlalu "susah" seperti saat menjadi petani. Apalagi ketiga anaknya sudah berkeluarga dan mandiri. Kini dari sewa kamar bulanan, mereka memperoleh penghasilan tidak kurang dari Rp 3 juta jika tidak sedang ramai. Pada saat libur sekolah, 12 kamar rumahnya akan terisi semua sehingga penghasilannya meningkat menjadi Rp 5 juta. Di daerah itu, tarif kos antara Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per bulan. Dalam satu kamar bisa diisi maksimal empat anak. Dengan menggunakan air sumur dan mesin pompa, maka pengeluaran rutin tiap bulan adalah untuk rekening listrik yang tidak sampai Rp 1 juta. Penghasilan yang sangat besar untuk ukuran masyarakat desa yang di warung-warung masih menyediakan nasi dengan lauk telor goreng seharga Rp 3 ribu. Selain itu godaangodaan konsumtif juga belum banyak. Baduri Zone bukan satusatunya rumah kos di dusun itu. Di depannya atau samping kanan-kirinya, rumah-rumah disulap sedemikian rupa menjadi tempat kos. Mereka kecipratan rezeki dari dibukanya lembaga kursus "Happy English Course 1" (HEC 1) di sebelah barat Baduri Zone dan sejumlah lembaga kursus lainnya. Direktur HEC 1 Wahyu Kurniawati mengakui bahwa munculnya lembaga kursus telah membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi warga di daerah itu yang umumnya sebagai petani. Ia mendirikan HEC 1 pada 17 September 1997 dengan hanya memanfaatkan rumah. Seiring waktu, kini ia sudah memiliki ruang kelas sendiri berlantai dua di belakang rumahnya. Ia juga telah mempekerjakan lima guru. Setiap

bulan HEC 1 bisa menerima 60 siswa saat musim sepi dan 400 orang saat musim liburan sekolah. Dusun Singgahan adalah gambaran yang begitu jelas bagaimana sebenarnya ekonomi di daerah itu mulai tumbuh berkat banyaknya orang ingin belajar Bahasa Inggris. Namun suasana kursus di dusun itu belum seramai seperti di Jalan Anyelir atau Jalan Brawijaya. Daerah itu masih menyisakan wajah asli rumah dan suasana desanya. Rumah-rumah yang asalnya hanya untuk ditinggali keluarga disulap menjadi tempat kos. Misalnya ruang tamu yang memanjang, sebagian dibuat kamar dengan memasang kayu dan tripleks untuk dinding pembatas. Atau bagian depan rumah dibuatkan atap untuk warung nasi. Kalau ke timur dari Baduri Zone atau kantor HEC-1, lalu di perempatan berbelok ke selatan, kondisinya sudah berbeda. Halaman rumah warga di pinggir jalan sudah berubah menjadi deretan warung nasi. Dari perempatan itu kalau terus berjalan sekitar 500 meter, akan ditemui perempatan lagi. Berbelok ke kiri (timur), di jalan ini perubahannya lebih total. Rumah-rumah menjadi tempat kursus dengan bagunan bagus, atau menjadi tempat kos dan warung serta usaha lainnya. Di depan beberapa rumah teronggok tumpukan pasir dan batu bata. Itu salah satu tanda ekonomi Pare yang terus bergerak. Kalau tidak menambah kamar kos, pasir dan bata itu untuk menambah ruangan tempat belajar atau tempat usaha lainnya. Di tempat lain juga begitu. Bangunan-bangunan baru tumbuh atau bangunan lama diperluas. Jika terus berjalan ke timur, sebelah kanan jalan akan dijumpai bangunan bertingkat yang pintu gerbangnya bertulis "Basic English Course" (BEC). BEC adalah cikal bakal berkembangnya kursus Bahasa Inggris di Pare. BEC didirikan oleh Muhammad Kalend Osen, legenda hidup Kampung Inggris. Lewati dulu kisah tentang BEC yang jalan di depannya begitu ramai dengan anak-anak muda berjalan kaki atau naik sepeda pancal.

Di sebelah kanan BEC, terdapat toko buku dan toko berbagai kebutuhan seharihari bernama "Asmo John". Wiyoto (40), pemilik toko yang lebih banyak dipanggil Pak Asmo itu juga memiliki usaha persewaan sepeda. Asmo yang pernah belajar di BEC, lebih mengembangkan minat bisnisnya dari pada meneruskan kemampuan bahasa asingnya. Kalau terus ke timur di Jalan Anyelir tersebut, sekitar 500 meter dari BEC, sebelah kiri jalan akan ditemui salah satu kursus yang barangkali paling muda. "The Eagle" namanya. Semangatanya adalah "elang", yakni burung perkasa dengan kemampuan terbang yang tinggi. Achmad Dany (22), pemilik lembaga kursus "The Eagle" di Jalan Anyelir, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, adalah anak muda yang mampu menangkap peluang usaha di bidang pencerdasan manusia itu. Ia adalah pendatang baru dari sekitar 150 lembaga kursus di Pare. Dany mengklaim sebagai pemilik lembaga kursus paling muda, baik usia maupun lembaganya. Mahasiswa fakultas hukum sebuah universitas swasta di Surabaya itu mendirikan lembaga kursus pada November 2011 setelah sebelumnya malang melintang menjadi guru di sejumlah tempat kursus lain di Pare. Bukan perjuangan mudah bagi Dany mendirikan lembaga itu, meskipun dari kecil ia sudah terbiasa ditempa kemelaratan orang tuanya. "Saya melihat animo masyarakat untuk datang ke Pare ini luar biasa. Saya berpikir kenapa saya tidak mendirikan lembaga sendiri? Akhirnya saya mendirikan The Eagle ini. Awal-awal berdiri saya hanya bermodal brosur dan menempati emperan rumah. Ternyata satu bulan hanya mendapat tiga siswa. Sedih juga waktu itu," kata pria kelahiran Porong, Sidoarjo, yang rumah orang tuanya hilang tertelan lumpur Lapindo itu. Dany tak patah semangat, apalagi pekerjaan mengajar di lembaga kursus lain sudah ditinggalkannya. Penantian tak berlangsung lama, sebab satu bulan kemudian lembaganya kedatangan rombongan

30 siswa MTs dari Mojokerto. Tantangan hidup yang dijalaninya waktu di Porong mengajarkan ia untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan. Mesikupun tidak memiliki tempat untuk menampung 30 orang, ia segera memutar otak untuk menyewa rumah. Uang Rp 9 juta sudah di tangan dari tarif kos plus biaya kursus per anak Rp 300 ribu. "Almadulillah, sekarang sudah berjalan, meskipun saya sendiri merangkap sebagai manajer, tenaga marketing, dan juga tenaga pengajar. Orang sering melihat saya sudah seperti sekarang ini, mereka tidak tahu perjuangan hidup saya dulunya," kata lelaki yang sangat akrab dengan anak didiknya itu. Anak pertama dari dua bersaudara itu mengaku sejak kecil sudah hidup susah di Porong. Maklum, orang tuanya waktu itu hanya penjual krupuk keliling. Dany sudah biasa mencari uang sejak kecil, dengan mencari burung atau membantu berjualan milik ayahnya. Meskipun ada semacam "dendam" untuk keluar dari kemelaratan di masa lalu, dalam mengelola The Eagle, Dany tidak semata-mata mencari untung. Ia memahami betul bahwa dia adalah pendidik. Karenanya tidak heran jika ia justru sering tidur bareng dengan anakanak kos atau muridnya. Hal itu untuk lebih mendalami karakter anak didiknya itu. Lelaki berkulit putih yang tinggal di Pare karena mengikuti ibunya yang pulang kampung setelah rumahnya di Porong ditelan lumpur itu memiliki cita-cita besar dari lembaga kursusnya. Dia ingin mencetak guru Bahasa Inggris yang memiliki jiwa sosial untuk mengajar di daerah terpencil di luar Jawa. Kalau bisa guru itu mengajar tanpa memungut biaya bagi anak didiknya. "Nah, untuk itu saya harus kuat secara ekonomi sehingga bisa memikirkan kesejahteraan guru yang saya kirim nanti. Karenanya saya tidak akan berhenti di lembaga kursus ini. Saya akan merambah ke usaha lain, salah satunya persewaan mobil," kata bujang murah senyum ini yang saat itu ditemani anak-anak kosnya. (ant/rah)

MIGAS

Tim Sekretariat Wapres Tinjau Proyek Blok Cepu BOJONEGORO Tim Sekretariat Wakil Presiden (Wapres) yang dipimpin Kepala Bidang Energi Sunaryo meninjau perkembangan proyek pembangunan “engineering, procurement, and construction” (EPC) Blok Cepu di Bojonegoro, Jatim, Senin. “Kedatangan kami ke Bojonegoro untuk melihat sejauh mana perkembangan pelaksanaan proyek migas Blok Cepu. Selain ingin mengetahui hambatan yang terjadi di lapangan,” kata Sunaryo usai meninjau lokasi proyek migas Blok Cepu di Bojonegoro. Sebelum ke lapangan, Sunaryo dengan Bupati Bojonegoro Suyoto, Staf Ahli SKK Migas Hamdy Zainal, “Field

Public and Government Affairs” Mobil Cepu Limited (MCL) Rexy Mawardijaya, “Production Manager” Pertamina EP Cepu Achmad Zaidy, juga pihak lainnya menggelar rapat. Dalam rapat itu terungkap perkembangan proyek EPC I dengan kontraktor PT Tripatra Engineering dan Samsung Engineering tidak sesuai target, yakni baru mencapai 55 persen yang seharusnya mencapai 79 persen pada Mei. Sementara itu, sesuai data hasil rapat, proyek EPC II, III, IV dan V juga mengalami hal yang sama juga tidak sesuai target, sehingga pengerjaan proyek yang ditargetkan bisa rampung Agustus 2014,

diperkirakan akan mundur sekitar lima bulan. “Yang jelas Kementerian ESDM akan membentuk tim yang bertugas mempercepat pembangunan proyek Blok Cepu agar sesuai target,” katanya, menegaskan. Dimintai konfirmasi Kepala Pengawas Pengendalian Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas Iman Nurkaman, membenarkan pekerjaan proyek migas Blok Cepu akan mundur lima bulan. Permasalahannya, menurut dia, bukan karena masalah sosial, tapi masalah teknis, seperti perizinan kepada berbagai pihak terkait.

Meski demikian, ia tetap akan meminta terutama kontrator EPC I yaitu PT Triparta Engineering dan Samsung Engineering yang mulai mengerjakan proyek migas Blok Cepu sejak Agustus 2011, bisa menyelesaikan pekerjaannya tidak melampaui jadwal pada Agustus 2014. “Kami akan mendesak terutama kontraktor EPC I agar bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, agar tidak mundur selama lima bulan,” ujarnya. Pemerintah mentargetkan produksi puncak minyak Blok Cepu di Bojonegoro sebesar 165 ribu barel/hari bisa direalisasikan pada Oktober 2014. (ant/rah)

kas/koran madura

MENYEROBOT TRUK: Kecelakaan di depan pos penjagaan Polisi waru. Korban mengalami luka pada bagian kaki yang mengakibatkan kaki terputus. Menurut keterangan dari polisi ditempat, kejadiannya dikarenakan pengendara sepeda motor mio biru ini menyrobot truk gandeng dari arah kanan, dikarenakan kondisi jalan licin akibat hujan, korban yang menyenggol bemo yang berada disebelahnya, hingga terjatuh dan mengenahi tepat diroda bagian depan truk tersebut. (kas)

Pengawasan PPDB SD-SMP Diperketat TRENGGALEK - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memperketat pengawasan dalam proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB), terutama tingkat SD dan SMP untuk meminimalisasi terjadinya pungutan liar di luar ketentuan pemerintah. Sekretaris Dindik Trenggalek, Ahmadi, Senin, mengatakan pengawasan akan dilakukan secara langsung ke sekolah-sekolah, maupun melalui sarana pengaduan masyarakat. "Larangan itu sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis PPDB 2013. Tidak ada alasan bagi sekolah SD dan SMP negeri melakukan pungutan pada saat pendaftaran reguler, karena seluruh biaya itu bisa dianggarkan melalui dana BOS (bantuan oparasional sekolah), termasuk panitia juga bisa dianggarkan," katanya. Menurut Ahmadi, pihak sekolah juga dilarang menjual formulir dan map pendaftaran kepada calon peserta didik baru, mengingat perlengkapan tersebut juga bisa menggunakan dana BOS. "Untuk pendaftaran yang reguler seperti itu, namun untuk pendaftaran yang dilakukan sebelumnya, baik itu

yang melalui program penelusuran bakat dan kemampuan (PMDK) maupun tes MIPA beda lagi," ujarnya. Ahmadi mengatakan dinas pendidikan setempat akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah SD maupun SMP yang nekat melakukan pungutan liar pada saat pendaftaran siswa baru Juli mendatang. Khusus untuk sekolah dasar, Dindik Trenggalek mengimbau kepada masingmasing pengelola sekolah untuk tidak melakukan seleksi dengan menggunakan tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Tahap seleksi calon siswa baru di tingkat SD hanya boleh dilakukan dengan memperhatikan usia, serta tempat tinggal masing-masing pendaftar. "Apabila dari sisi umur sama, maka seleksi dilakukan dengan mencari calon siswa yang rumahnya paling dekat dengan sekolah. Kenapa demikian, karena SD itu diban-

gun untuk menyediakan fasilitas sekolah bagi lingkungan sekitar," imbuhnya. Ahmadi menambahkan, pendaftaran di sekolah dasar tersebut juga tidak mensyaratkan adanya ijazah dari jenjang taman kanak-kanak (TK). "Meskipun belum pernah sekolah TK, namun usianya sudah mencukupi maka anak tersebut boleh mendaftar sebagai peserta didik baru, inilah bedanya sekolah dasar dengan sekolah di atasnya," katanya. Sesuai dengan ketetapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek, PPDB tahun ajaran 2013/2014 bakal dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 1-4 Juli. "PPDB di Trenggalek dilakukan secara serentak mulai tingkat SD, SMP hingga SMA dan SMK, dengan menggunakan cara manual, kami tidak menerapkan sistem online," ujarnya. Ahmadi menjelaskan, untuk jenjang SMP negeri, dinas pendidikan memberikan alokasi pagu sebanyak 7.660 siswa. "Untuk sekolah favorit SMP I Trenggalek jumlah pagunya 288 bangku, SMP III Trenggalek, 272, SMP I Pogalan, 288 bangku dan SMP I Durenan, 324 bangku," ucapnya. (ant/rah)

PENGAMANAN

Polisi Jaga SPBU Menjelang Kenaikan BBM

ant/muhammad iqbal

BERJAGA KETAT: Puluhan personil bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketat di gerbang tol Kebon Nanas, Tangerang, Banten, Senin (17/6). Penjagaan dilakukan sebagai antisipasi ratusan buruh dari berbagai aliansi yang ada di Tangerang yang akan melakukan aksi tutup tol sebagai bentuk penolakan rencana kenaikan harga BBM.

BOJONEGORO - Kepolisian Resort Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (18/6) akan mulai melakukan penjagaan di 16 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan penjagaan sejumlah obyek vital menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak. “Pengamanan SPBU dan sejumlah obyek vital mulai hari sudah berjalan, tapi dengan cara patroli,” kata Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Subarata, di Bojonegoro, Senin. Ia menyampaikan mengenai pengamanan SPBU dan sejumlah obyek vital di

daerah setempat, antara lain, kantor pemkab, lapangan minyak juga tempat lainnya sesuai instruksi Kapolri Jenderal Timur Pradopo. “Tapi polisi juga belum tahu kapan persisnya BBM naik,” ujarnya. Namun, menurut dia, dipimpin langsung Kapolres AKBP Rahmad Setyadi menggelar rapat mengantisipasi keamanan menjelang kenaikan harga BBM usai menerima instruksi Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Lebih lanjut ia menjelaskan pengamanan SPBU dan obyek vital juga melibatkan TNI, tapi

posisinya hanya bersifat membantu bukan di depan. Selain itu, lanjutnya, pengamanan sejumlah SPBU dan obyek vital baik dari jajaran polres dan TNI dilarang memanfaatkan senjata tajam, namun bisa memanfaatkan senjata gas. “Petugas yang ditempatkan untuk mengamankan di semua SPBU dan sejumlah obyek vital tidak ada yang membawa senjata tajam,” tegasnya. Menurut dia, teknis pengamanan diserahkan di jajaran polsek di masing-masing kecamatan yang wilayahnya ter-

dapat SPBU. Hanya saja kalau di sebuah kecamatan terdapat dua atau tiga SPBU akan mendapatkan tambahan personel dari polres. Ia menyebutkan sejumlah SPBU yang memperoleh pengamanan di antaranya, di Kecamatan Kota tiga SPBU, Kalitidu satu SPBU, Padangan dua SPBU, Kapas satu SPBU, Temayang satu SPBU, Baureno dua SPBU. “Pengamanan termasuk mencegah terjadinya penimbunan BBM dan unjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM,” jelasnya. (ant/rah)


9

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR PENGUMUMAN

Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 H. ZAINAL ABIDIN, SE L 2 DRA. ARIE S. TYAWATIE, MM. P 3 DR. SOETANTO SOEPIADHY, SH, MH L 4 HJ. DYAH WIDYASTUTI P 5 MOKH. SOLEH, SPD, SH L PDT. MARISI SMANUNGKALIT, MTH L 6 7 SULIAD L 8 RUKIN, SPD, MSI L 9 TERESTIA MAHANANI P 10 MOCH. ARIES, SE L 11 CHRESCENTIA WURI RUKMIWATI P 12 SUDJOKO L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA SIDOARJO KOTA SURABAYA SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA SIDOARJO

Jenis Kelamin (L/P)

af

3

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Hj. ANIK MASLACHAH, S.Pd.,M.Si P

SIDOARJO SIDOARJO SIDOARJO PASURUAN KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

H. M. KA’BIL MUBAROK, S.HI.,M.HUM L

Hj. MUTAFARIDAH HASAN, S.Pd P H. SHOLEH HAYAT, SH L Dra. ENNY PURI RAHAYU P Drs. H.M. ALI JA’CUB, MM L Ir. H. AGUS MAHBUB UBAIDILLAH L Drs. H. M. ALI IMRON ROSYADI, MM L DR. KH. DJOKO HARTONO, S.Ag. M.Ag. MM L KHUSNUL ROYKHATUL UMRO,SE P ZAHRATUL MAULIDAH P Hj. FARIYAL NAFTALIN, SE P

af

4

Pa a Kead an Se ah e a Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 Drh. H. HAMY WAHYUNIANTO, MM L SURABAYA 2 Dwi Sulistyorini P SURABAYA 3 ACHMAD FATHONY L SIDOARJO 4 LILIK HENDARWATI P SURABAYA 5 AKHMAD TURMUDI, SE L SURABAYA 6 MILAWATI NINGSIH, SE P SURABAYA 7 IMAM BUDI UTOMO, ST., MM L SURABAYA 8 ACHMAD SYUKRON, S.Si L SURABAYA 9 TRIANA SARI RAKHMAWATI, SE P SURABAYA 10 HOIRIYAH P SIDOARJO 11 WASI SOSIANDANA L SURABAYA 12 MOH. AMIN L SIDOARJO

af

5

m Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KUSNADI, SH, M.Hum. BAMBANG DWI HARTONO AGATHA RETNOSARI, ST.

L L P L L P L L P L P L

YORDAN M. BATARA-GOA, ST., M.Si.

DJOKO PRASEKTYO ERMA SUSANTI, SE., M.Si. ONY SETIAWAN Drs. SAHUDI, M.Pd. Drh. NOEGRAENI WIDAJANTI MARTIN HAMONANGAN, SH., MH. IDA PRAMAESTI EDDY TARMIDI WIDJAJA

KAB. SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KAB. SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

af

6

Pa a Go ka Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

SAHAT TUA P. SIMANJUNTAK, SH. L BLEGUR PRIJANGGONO, SH. L Ir. Hj. AMELIA NIRMALAWATY, MP P Drs. NOERYANTO L Drs. Ec. H.M IDRIS THALIB, M.Si. L Dra. Hj. TITIK SUMILAH, M.Si P NINIEK KARTINI, SH.,M.Si. P RAFAEL OBENG, S.Sos.,M.Si L FADJAR PRADIPTA TUCUNAN L WIDODO SISWOYO, SH. L Drs. Ec. WIDODO L Dra. SAPTA RINI P

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KAB. SIDOARJO KOTA SURABAYA

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

50,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

41,66% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

1 2 3 4 5 6 7 8

H. MUZAMMIL SYAFII, SH,MS DRA. HJ. FARIDATUL HANUM H. AHMAD RIFA’I, SPD DRS. CHAIRUL ANWAR M.AP H. SYAIFUDIN, SH,ST HJ. YULI LUKMAYA H. M. SOEPARNO POERWOKUSUMO, SH LILIK DZALIPAH

L PASURUAN P KOTA SURABAYA L PROBOLINGGO L PASURUAN L PROBOLINGGO P PASURUAN L PASURUAN P PROBOLINGGO

1 2 3 4 5 6 7 8

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

ANISAH SYAKUR, M.Ag AIDA FITRIATI ABDULLAH ZABUT, S.Pd H. AHMAD BADAWI, S.Ag.,M.Pd H BAHRUL ALAM Dra. Hj. FAIQO H. DIDIK HUMAIDI, S.Sos JUNAIDI ABDILLAH

NATSIR SP SITI KHOLIFAH PRIYO SULISTYO BUDI, SH USMAN, S.Sos.I Dra. WIWIT RAHMAWATI DR. SUHUDI, MPd. INATUL HASANAH

L P L L P L P

BANYUWANGI BANYUWANGI JEMBER SIDOARJO SITUBONDO SIDOARJO BANGKALAN JEMBER

JEMBER LUMAJANG KOTA SURABAYA JEMBER JEMBER JEMBER JEMBER JEMBER KOTA SURABAYA

H. THORIQUL HAQ, M.ML L H.M. MIFTAHUL ULUM, S.Ag.,M.Si L Hj. SITI AISYAH, S.H. P MOCH. SYUKRILLAH, S.H., M.H. L ABDUL RAHMAN, SH P SHERLY AZIZAH P H. ROKHMAN YUSUF L Drs. H.M. SHOLEHUDDIN SULAIMAN, M.Si L Dra. RIANA SURYANINGSIH P

P L L L P L P L L

KOTA MALANG MALANG MALANG KOTA SURABAYA MALANG KOTA SURABAYA MALANG MALANG SIDOARJO

LUMAJANG JEMBER LUMAJANG LUMAJANG LUMAJANG PROBOLINGGO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA JEMBER

H. FATCHULLAH, SH ZAINI NASHIRUDIN, SE SITI NAFSIYAH., S.IP Dra. Hj. KHOFIDAH M. NOR MUHLAS, S.Pd, M.Si H. ALI MURTADLO, SH SITI MARIYAM, SH ROFI’UDIN, S.H.I MISBAHUL MUNIR, S.Pd.I,

L L P P L L P L L

TUBUN KOTA MALANG KOTA SURABAYA MALANG MALANG MALANG SIDOARJO TUBAN KOTA SURABAYA

1 2 3 4 5 6 7 8

Drs. H. EDDY PARIPURNA, M.Si. M.S. BUDI SANTOSO, SH.

L L TIOLINA TORIYANI DAME RIA TOBING, SE. P H. NASUTION L SURIADI L DIAN NOVIANTI, SE. P SYAFI’I, S.Sos. L RATIH DETYA WIJAYANTI P

L L P L P L L P

PACITAN BANYUWANGI BONDOWOSO BANYUWANGI SITUBONDO SITUBONDO SURABAYA BANYUWANGI

SIDOARJO JEMBER LUMAJANG SURABAYA MALANG JEMBER JEMBER JEMBER JEMBER

H. MOHAMMAD ASIR, S.IP. UMAR BASHOR, SE. HABSARI SAVITRI, SS. MUH. HAKIM YUNIZAR, SH. GALUH EKA CANDRA CAROLINA ROMA YULI LUMBANG TOBING BAYU UTORO TRI WIDYANTO SIDIK SUHADA, S.Sos.

SIDOARJO MALANG KOTA MALANG MALANG SURABAYA MALANG MALANG MALANG MALANG

BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGI

L L P L P P L L L

JEMBER LUMAJANG SURABAYA SURABAYA BANYUWANGI SURABAYA SURABAYA SURABAYA CILACAP

Dra. SRI UNTARI, M.AP. Drs. SUGENG PUJIANTO DIDIK PRASETIYONO, SE. H. NURUDIN HUDA Ir. SUTIYO Dra. HJ. SUMIATI, MM. Ir. DANIEL ROHI, M.Eng.Sc. Hj. SUYANTI, SH. H. GUNAWAN HS, SH., M.Hum.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bambang Suhartono Suharti, S.Psi, MM Drs. Isman Islan Gatot Imbata Sri Wuryani Drs. Bambang Hariyanto Moh. Imam Susy Cecilia Agustina S. Sugesti, SE.

P L L L L P L P L

KOTA MALANG KAB. MALANG KOTA SURABAYA KOTA MALANG KOTA BATU KAB. GRESIK KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. MALANG

KAB. PROBOLINGGO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA PROBOLINGGO KOTA SURABAYA

L SEMARA DURAN L Hj. SUNARSI WADIJONO, SH. P Dra. UMMI HANIK HASYIM P YOYOK HADI SANTOSO L IWAN RUDIYANTO, SH L Dra. YERMIATI SALAMOEN, MM. P Drs. H. MUHAMMAD HIDAYAT L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. GRESIK BANYUWANGI KAB. BANYUAWANGI KAB. SIDOARJO SKAB. BANYUWANGI

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2 1 2 3 4 5 6 7 8

Drg. WIKE HERAWATY, M.Kes MARGI BUDIHARTO, SE Hj. YAYUK ISTICHANAH, S.Ag H. ANWAR SADAD, M.Ag HERI SANTOSO, SE, SH, MM, MH CAHYONO NUR SYAMSI ZAKARIA AGUSTINA AMPRAWATI, ST

KAB. SIDOARJO KAB. LUMAJANG KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. JEMBER KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. JEMBER

AHMAD HADINUDDIN, S.PdI SLAMET SUPRIYADI, SP IRA DAMAYANTI A. NUR AMINUDDIN S.Ag LIZA MADA MARDIANA, ST Drs. H. MAS’UD HAMID Drs. H. ABD. RAHMAN, MS, MM EKA RISTI DAMAYANTI

Dra. MARTANTY SUNAR DEWI, MM. Drs. H. SOEKARDI ADI PRANOTO, Apt.

Hj. ASMININ SANUSI, SH.,MM. Prof. Dr. H. BAMBANG SATRIYA, SH.MH

DANI DWI SETIAWAN RAMOT HASUDUNGAN BATUBARA

AMELIA FITRIANI

L P L P L L L P

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. MALANG KOTA MALANG KAB. SIDOARJO KAB. SIDOARJO KOTA SURABAYA

L L P L P L L P

JAKARTA SELATAN BANYUWANGI SURABAYA SIDOARJO SURABAYA BANYUWANGI SITUBONDO SURABAYA

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9

HENDRO TRI SUBIYANTORO, SE L MUHAMMAD FAWAIT, SE, M.Sc L ADISYAH NINDY FITRIANI, A.md P HM. IMAM GHOZALY ARO L TITIK INDRIATI, A.md P BAMBANG GATOT DJAJAPRANA, S.Sos L SUHARJITO, SE L AGUS SAPTONO, SE L RATNA PUSPITANINGRUM P

SIDOARJO JEMBER JEMBER JEMBER JEMBER SURABAYA JEMBER JEMBER JEMBER

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 DR. H.M. SOENARJO, M.Si.

SIDOARJO KAB. PROBOLINGGO SURABAYA SURABAYA SURABAYA KOTA PROBOLINGGO KAB. PROBOLINGGO KOTA PASURUAN

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

P L P L L L L P

37,75% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 Drs. Ec. ALI SAIBOO L Drs. H. MISNARDJI, MH. L Hj. DEWI IRYANI, SH. P Ir. H. AGOES SALIM L Hj. SUMIYARSIH SISWOTO, S.Ikom. P H. KARIMULLAH DAHRUJIADI, SP. L ANINDITA SARASWATI P MUHAMMAD RUSLAN L H. MUH. NASIR DAHNAN, SH. L

SURABAYA SIDOARJO SURABAYA SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KAB/KOTA/KEC

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

MOCH. BASUKI L dr. BENJAMIN KRISTIANTO, MARS L Dra. YAYUK PUJI RAHAYU P Drs. H. CHUSNUL HUDA SHOLEH L WIRALINA, SE, M.Si P WIBISONO, SE, MM L SALIES APRILIYANTO, ST L ANSELMUS RAGA MILO, SH, M.Hum L Dra. INTEN SETIARSIH P OKTAVIANUS YAHYA PUTRA WIJAYA, SH L Ir. MARCUS REMIASA, SE, M.Si L dr. NOVI FARIDA P

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 PRANAYA YUDHA MAHARDHIKA, SP., MIB.

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 1 2 3 4 5. 6 7 8 9

L L P L P L P L

Jenis Kelamin (L/P)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 AKHMAD, S.Pd L NURUL ARBA’ATI, S.Pt, Map P SLAMET EKO WIDODO, A.Md, Hut L UMIATUL MAHFUDIAH P HASANUDDIN RAHARJO L SUTADI, SHI, S.KEP, MM. Kes P MUHAMMAD ISA ANSHORI L YULIATI HANDAYANI P ADHIM MUSYAFAK, S.Pt L

H.M. HASAN IRSYAD, SH.,M.Si. ARIFAN WIBISONO, SH.,M.Kn Dra. EVA DESEMBRIANITA, MM. I.G.M. SARJANA, SH. Dra. MULYADIANINGRUM AGUSTIAN TAHMID Hj. DWI LAKSMISYNTA, SE. AWANG DIANTARA, SH.

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

L L P L P L P L

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 Ir. H. ARTONO L EVI WIDYASTUTI, S.Sos P SYIHABUL MUTTAQIN, Shi L ABDUL HAMID ARIF L FERI D SAMPURNO L Hj. SUPRAPTI. B SUTRISNADI, S.Pd P SUBEKTI WIBOWO L SRI WAHYUNI P MOHAMMAD SHODIQ L

1 2 3 4 5 6 7 8

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 1 DRS. SUDJARWO ARKAT, MM. 2 HERMANTO, SE. 3 Ir. YAYUK BANAR SRI PANGAYOM 4 MARSINDI 5 WIWIK PUJIYATI 6 NUR MOCH. RIDWAN, SH. 7 ILUH PRATIWI SARI 8 SUGIONO, SH., M.Si.

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kab. Pasuruan Kota Probolinggo Kab. Sidoarjo KOTA Probolinggo KAB. PASURUAN KAB. Probolinggo KOTA SURABAYA KAB.SIDOARJO

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 IRWAN SETYAWAN Drs. SUBROTO MARIA ULFAH NASIB SURYANTO LILIS ARIFANA DEDY SUDARMAJI ACHMAD FAUZI INSYIAH SYIROTUN

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

SURABAYA PASURUAN KOTA PASURUAN KOTA PROBOLINGGO PASURUAN PROBOLINGGO KOTA PROBOLINGGO PASURUAN

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 DRA. HJ. DEWI MASITA SUPRIADI, S.Ag Drs. H. MASHURI ROTUA SAUT M HUTASOIT, SOS. TIWUK PURWATI RAHMAT HENDRO SAPUTRO, SH SILFI RIMA PRAWITA, S.Gz IMAM MUSLICH SH, MH H. WINARTO SANTOSO, SE, M.Si

H. KEMAS EKA SAKTIAWAN, S.Sos L SRI SUHAEMI, S.Pd P IMAM JOKO SIH NUGROHO L Ir. AGUNG SASONGKO L HENNY WIJAYANTI P DZUL QORNAIN L TRISNI ASYIGAH ZIN, S.Pd P SELAMET JUNAIDI L

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

BANYUWANGI SIDOARJO JEMBER KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA BANYUWANGI PROBOLINGGO SITUBONDO

44,44% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 L L P L L P L P L

1 2 3 4 5 6 7 8

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 1 Dra. Hj. MA’MULAH HARUN, M.Pd.I P 2 Drs. H. AKIK ZAMAN, M.Pd.I L 3 AGUS JUI PURNAWAN L 4 Hj. MUZAYYANAH, S.Sos.,M.Si P 5 MUSRIFAH, SE P 6 H. ABD. ROCHMAN, S.E., M.M. L 7 SYAIFUDDIN L 8 ULFIYAH RASYID P

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 MOCH EKSAN 2 MOCH. SUBCHAN, SPD. MM 3 DRA. LAILISTIYA 4 DJARMOKO, SH 5 ABDURRAHMAN 6 LULUK MASHLUKAH, SHI, M.Pd.I 7 SUDARSONO 8 ARIYANI ASTUTIK, SPd.I 9 TRI WAHYUDI ARI SETIAWAN, SH

PASURUAN KOTA PASURUAN KOTA PROBOLINGGO PROBOLINGGO PASURUAN PROBOLINGGO PROBOLINGGO SURABAYA

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 RADEN BOMBA SUGIARTO SH.,MH L

1 2 3 4 5 6 7 8

P P L L L P L L

Pa a Ge nd a

NO. NAMA LENGKAP URUT

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

AUFA ZHAFIRI, S.Ak L Drs. BETJIK SOEDJARWOKO, MM L HERLIN SRI HASTUTI, SH P KH. M. LUTHFI ABDUL HADI, SH L ROBBY WIDYA KARA, ST P YUSNIA FITRIANI, S.Sos L H. OKI LUKITO, SH L Drg. Hj. HANDARI YEKTIWI ALCHOSIH p AINUL YAQIN L

SURABAYA KOTA MALANG SURABAYA KAB. MALANG KAB. MALANG KOTA MALANG SURABAYA SURABAYA KAB. MALANG

3 DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Drs. LUTFI MAHMUDIONO MUTHOWIF,SH.,S.PdI.,MH S. KUSMI LISTYANI GURITN0 KUSTIYOSO, SH HENNY ROSANTI H, SE PUJITO PERRA SEYORINI, ST ARIE ISTIAWAN, SH YUNITA ERAWATI, SPd AMIN MARINDO SOEKASA SYAMSURI NURCHOLIS, S.PdI., SH

L L P L P L P L P L L

KEDIRI KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KEDIRI KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 1 CHUSAINUDDIN, S.Sos. 2 H. AHMAD TAMIM, S.H.I 3 SA’ADATUL FITRIA, S.Pd.I. 4 MUHTAROM AMPD 5 M. YUSUF 6 KHOTBATUL LAILA, SH., M.HUM 7 H. QOWIMUDDIN, S.Pd.I 8 LUTHFIYAH 9 MUHAMMAD ASHARI, S.H.I 10 MAHMUDA 11 ARI MACHDUN MUSTAWAN

L L P L L P L P P P L

JAKARTA SELATAN BLITAR BLITAR KEDIRI TULUNGAGUNG MALANG KOTA KEDIRI PASURUAN TULUNGAGUNG PASURUAN BLITAR

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 1 H. JA’FAR TRI KUSWAHYONO, ST 2 Drh. NONOT SUHARTONO 3 Ir. YUNI ARI EKOWATI 4 BAGUS PRASETIA LELANA 5 DIJANA FADJRIJAH 6 R.BAGIO PITOJO, SH 7 ATIK WIJAYANTI 8 SINAR PRIYANTO 9 WARSITO 10 ABDUL WASIK 11 MARWIYAH

L L P L P L P L L L P

MADIUN KEDIRI KEDIRI TULUNGAGUNG BLITAR KEDIRI TULUNGAGUNG KEDIRI BLITAR KEDIRI KOTA BLITAR

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6

Drs. Bambang Setyo Sukardjono, M.Si.

Gus Sunoto Imam Mahmudi

L P L L P L L P P L L

Kab. Gresik Kab. Kediri Kab. Tulungagung Kota Blitar Kota Surabaya Kota Kediri Kab. Bojonegoro Kota Surabaya Kab. Sidoarjo Kab. Tulungagung Kota Kediri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

H. ARIFUDINSYAH, SH, CN. MAMIEK SUKARTININGSING, SH. NORA HANYONOWATI, SH. H. ACHMAD DJADI, S.Sos.,MM. H. MOCH. ALIMIN, S.Sos.,MM. EKO SUSILOWATI Drs. H. TAMAM MOESTHOFA, M.Pd ANDREAS EDHI PRAJITNO NGE LILIES MEGAWATI WAHYU JATMIKO R. MOCH. MOEZAMIL, S.Sos

L P P L L P L L P L L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. TULUNGAGUNG KAB. TULUNGAGUNG KAB. SIDOARJO KOTA KEDIRI KOTA SURABAYA KOTA BLITAR KOTA SURABAYA TULUNGAGUNG

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

40% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9

H. TUGINO, SH YAYUK EMILIA, SE. BUDI PURWANTO FARUQ SAMTOHANA,SH.,MH Drs. SANIKUN NINIK MINTARTINI PRIYO HADI WASONO,SH RATIH LARASATI, SH DRS. H. TONTOWI, MM

L P L L L P L P L

PACITAN SURABAYA NGAWI PONOROGO PONOROGO SIDOARJO PONOROGO PONOROGO KOTA SURABAYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

H. KUSNI MUH HUSNI DWI AGUS PRAYITNO, SH.,M.Si CITRA PUSPITA SARI, S.HI.,M.Pd.I H. RUDI TRIWAHID MOHAMMAD KHOIRUDDIN Dra. NINIK SUMARNI H. NANANG SYAFI’I, SE AFIF MIADATUL FARIDLOH, S.SI SUWARNO, S.H.

H. ACHMAD HERI EKO JAYUS SUSANTO SH MARIATI MANURUNG ANTON FATKHURROHMAN, ST Ir. LUKMAN ABADI RIRIN SUSIANI SUWANDY F IMAMUDDIN ROICHAN LILIK SUNDARI ARIS ARIYANTO SUFI SUSANTI, ST

L L P L L P L L P L P

KOTA SURABAYA KOTA MADIUN KOTA SURABAYA MOJOKERTO NGANJUK KOTA MADIUN MOJOKERTO JOMBANG MADIUN JOMBANG KOTA SURABAYA

ABD. HALIM ISKANDAR, M.Pd Ir. ZAINU FUADI

L L Dra. Hj. AISYAH LILIA AGUSTINA, M.Si. P MASDUKI L Drs. H. MA’LUM YUNUS, SH., MM L Hj. JULAIKAH, SH P SUUD FUADI, S.HI.,M.EI L Dra. EC. Hj. INDRIATI P Hj. KUNAINA P IBNU AZZAR FIRDAUS, S.Pd.I L ACH. DZAKY GF, M.HI. L

TUBAN BOJONEGORO BOJONEGORO MALANG TUBAN KOTA SURABAYA

JOMBANG NGANJUK SIDOARJO KOTA MOJOKERTO NGANJUK KOTA SURABAYA NGANJUK KOTA SURABAYA PASURUAN SIDOARJO JOMBANG

L P L L P L

KOTA SURABAYA TUBAN BOJONEGORO TUBAN SIDOARJO TUBAN

SURABAYA SRAGEN NGAWI TRENGGALEK NGAWI PONOROGO TRENGGALEK PACITAN NGAWI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bambang Juwono, SH., M.Hum. M.I. Andy Firasadi, SH., MH. Diana A.V. Giyanto Susilo Wardoyo, S.Pd. Dra. Triastutiani Wido Wantomo Ir. Yosep Sumanto, MM. Inne Arviyanty Arief

L L P L L P P P L L P

SURABAYA KOTA MOJOKERTO MOJOKERTO MADIUN MADIUN NGANJUK MOJOKERTO MADIUN JOMBANG SURABAYA JOMBANG

S.W. Nugroho H. Marsaid Estining Gunitarukmi, S.IP., M.IP. Gatot Supriyadi Ir. Kuswari Inda Raya A.M.S, SE., M.IB. Dra. Rachmawati Peni Sutantri, M.Si. Parsunarto Debby Rukmana Sari Dra. Endang Purwati Dedy Nawan M.K.

KOTA SURABAYA TUBAN BOJONEGORO TUBAN SIDOARJO TUBAN

L L P L L P P L P P L

Kota Surabaya Kab. Jombang Kab. Malang Kota Mojokerto Kab. Sidoarjo Kota Madiun Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kota Kediri Kab. Madiun Kab. Nganjuk

Drs. Ali Mudji Kusriyo Ronggolawe Nunuk Dwi Purwati Sandy Ariyanto, ST. Pujiantik Afwan Maksum, SE., QIA

L L P L P L

Kota Surabaya Kab. Tuban Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Bojonegoro Jakarta Selatan

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10

H. ABDUL MA’UN M. IRFAN CHOIRIE, MH KHUSNUL KHOTIMAH, SH.,MH A. ROFIQ, SH SITI KHOIRIYAH, SH YULITA SUSILOWATI, SP LAILATUL QODRI

L L P L P P L

LAMONGAN GRESIK KOTA SURABAYA LAMONGAN SIDOARJO SIDOARJO GRESIK

1 2 3 4 5 6 7

42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

H. MAKIN ABBAS, Lc.,MA HANI’ATUN NIHAYAH, S.Sos Dra. Hj. KARTIKA HIDAYATI Drs. H. CHUMAIDI MAUN Drs. H. SUPARTA, MM.,M.SC Drs. PUDJI DJULIANTO Hj. LAILI ATIQOH

Drs. ABD JALIL THALHA, M.Pd.I AKHMAD JUNAIDI S.Sos Dra. MAISUN SH.,MH Drs. H. MUHAMMAD MUHSIN TRI YULIANA FITHRIAH TREE AGUSTINA ACHMAD FADIL K. LAKSMI BESTARI MOH ERFAN H. ABDU ROHMAN MAHMUD

L L P L P P L P L L

BANGKALAN KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA SUMENEP SAMPANG KOTA SURABAYA PAMEKASAN KOTA SURABAYA SAMPANG KOTA SURABAYA

LAMONGAN GRESIK LAMONGAN GRESIK LAMONGAN SIDOARJO PASURUAN

1 Dr. WULYANTO 2 IDA RAHMAWATI, S.Ag 3 SLAMET SUBAGIONO 4 ALI MUFTI 5 ABD. GHONI, SE 6 SUPRIYATI 7 BILQIS PUSPITASARI, SE

42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

L P P L L L P

BADDRUT TAMAM, S.Psi SALIMAH HADI

L P L L L P L L P L

H.EM. MAS’UD ADNAN, S.Sos.,M.Si

ALYADI, S.IP. H. MABRUK MAWARDI SURAYYAH, S.Pd.I H. LUQMAN HAKIM MUHAMMAD HUSIN, SH LILIK ZAINIYAH Ir. H. FAUZI NOER

PAMEKASAN BANGKALAN KOTA SURABAYA SAMPANG BANGKALAN PAMEKASAN SAMPANG SUMENEP KOTA SURABAYA GRESIK

LAMONGAN GRESIK GRESIK GRESIK LAMONGAN LAMONGAN GRESIK

1 2 3 4 5 6 7

42,85% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

L P L L L P P

Ir. H. Suhandoyo SP Asyhari, S.P. Silvia Kurnia Dewi, SH. Anthony L.J. Ratag, SH. Dysia Aryanti, A.Md.Keb. Novi Kristiana Pravendi Januarsa

L L P L L P L L P L

SAMPANG SUMENEP PAMEKASAN BANGKALAN SURABAYA BANGKALAN PAMEKASAN PAMEKASAN SUMENEP JEMBER

L L P L P P L

Kab. Lamongan Kab. Lamongan Kota Surabaya Kota Surabaya Kab. Bangkalan Kab. Lamongan Kota Surabaya

JUNARTHA YUSUF, A.Md JENNIE KISDHARYANTI, P.Si H. MUHAMMAD MUCHTAR, S.IP., MBA.

AGUS HARIADI, SH. RR. ERLY ERNAWATI Ir. HANDI WIDYAWAN, M.Si H. MOCH. AMRODJI, SE. Hj. SOEKINI, SH. Ir. H. PANDIT INDRAWAN, M.Si. ROESDIANA, B.Sc

Hunain Santoso, SH. Agus Sumaryono, SE. Rasinah, S.Ag. Mahhud, S.Ag. Drs. H. Fathol Arifin, MH. Syarifah Yuni Astuti, S.Pd. Akhmad Mohtadin, S.Pd. Anang Suharto Fitriyatul Jannah Abdul Hafid

L L P L L P L L P L

Kab. Sumenep Kab. Sampang Kab. Sumenep Kab.Bangkalan Kota Malang Kab. Sumenep Kab. Sampang Kab. Sumenep Kab. Sumenep Kab. Bangkalan

L L P L L P L L P L P

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA MADIUN KOTA SURABAYA KAB. JOMBANG KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO

Dr. H.M . NOER SOETJIPTO, SP, SE, MM L

SENDY NICKOLAS Drh. PASTIWATI ARUMDALU RETI ADI SUCIPTO HUSNUL KHOTIMAH AHMAD JAUHARI Drs. H. GATOT SUDARTO MULYONO, SPd NOVI ANDRIATI, S.Pd

P L L L L P

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. BOJONEGORO KAB. TUBAN KAB. BOJONEGORO

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 Drs. H. IMAM MAKRUF HADI DEDIYANSAH, S.Pd

Drs. H. KODRAT SUNYOTO, SH.,M.Si. Ir. Hj. ENDANG SRIHARI MOCHNI, M.Sc.

ONI EKA DARMAWAN DRH. SUGRATNI MUMPUNI K ERNIE S. HARTONO R. HENRY RUSDIJANTO, SH.

L L P L P P L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

Drs. ABD. KHOLIQ L Dra. Hj. DIANA JUNI MULYATI, MM P L NYIMAS NADYA IZANA P HERRY WIDIANTO L H. HARTONO, SH L NINA GAYATRI P Drs. H. ROMADLON, MM L

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 Dra. Hj. YAYUK PADMI RAHAYU SUWANDI, ST RASIDAN, SE Drs. FAJRUL DHUHA, SH ETA BUDI RAHAYU Drs. MH. ROFIQ

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KAB. BANGKALAN KOTA SURABAYA KAB. SAMPANG KAB. SUMENEP KOTA SURABAYA KAB. PAMEKASAN KAB. SUMENEP

GRESIK LAMONGAN TUBAN TUBAN BOJONEGORO SIDOARJO

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 1 2 3 4 5 6 7

Drs . FATHUR ROHIM MD, MM

L L Dr. UMI ENGGARSASI, SH, M.Hum P

SURABAYA GRESIK SIDOARJO SIDOARJO SURABAYA LAMONGAN SURABAYA

FEBRIAN SYAH SATRYO PERKASA, SE

ACH. FIRDAUS FEBRIANTO, SH, MH L

ENDANG YULIATI, SE H. ARMAINUR DIAN WAHYUNI, SE, MM

P L P

42,85% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 H.R.B. ZAINAL ARIFIN, SH.,M.Hum. L Hj. SITI NURAINIYAH RIDWAN HISJAM P RR. ONNY ANNY ANGGRIANI, SH. P AGUS BINDARA SUHAIMI L HR. HARSONO ZAINUDDIN L MUHAMMAD BIN MU’AFI ZAINI L HAMSURI, S.Pd L VINA ARGANI, SE. P Ir. H. MASROE’I L H. MAHBUB ILAHI, SE.,M.Si. L

P L L L P L

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KEDIRI SURABAYA SURABAYA JOMBANG SURABAYA KOTA MADIUN MOJOKERTO NGANJUK KOTA MADIUN SURABAYA KEDIRI

Drs. BAMBANG BUDI UTOMO, M.Si

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 Drs. MEULILA OSMAN

L L

Rr. JOVITA BUDYANTI MESTIKA SARI, SH P

1 2 3 4 5 6

30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7

SIDOARJO PONOROGO SIDOARJO MAGETAN PONOROGO TRENGGALEK PONOROGO PONOROGO PONOROGO

L P L P L L L P

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 Hj. SUDIYATI, SH. H. FREDDY POERNOMO, SH.,MH. Dr. WARDY AZHARI SIAGIAN ANANG BASUKI RACHMAD, S.Pd WARSITO Dra. Hj. MASRI’AH MASLICHAN

SURABAYA SIDOARJO SURABAYA KOTA MOJOKERTO KAB. BLITAR KAB. BLITAR KAB. BLITAR TULUNGAGUNG TULUNGAGUNG SIDOARJO KEDIRI

P L P L L L P L P

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9

44% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6

L

INDAHWATI, SH H. HIDAYAT, S.Ag, MSi Hj. SITI MASUAH Drs. ARBAIN HAMDAN WIMA BRAHMANTYA, S.Si M. ATHIYAH, SH NIKMATUL ROHMAH Dr. BUDI PRASETYO, SE, MM NIAS DAMAYANTI

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 HERY SUGIHONO TUGAS OETOMO, SH.,MH.

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. PONOROGO KOTA SURABAYA KAB. TRENGGALEK KOTA SURABAYA KAB. NGAWI KAB. PONOROGO SURABAYA

Ir. H. TJUTJUK SUNARIO

Drs. A. CAHYO YUDHO KUNCORO, M.Si L

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 H. ABDUL RAHMAN SHALEH, Lc 2 NUR ASUR 3 ROHANI 4 MUBASIR, SP 5 KHOLIQ MAWARDI 6 AMIROTHUL HUSNA, S.Pt 7 H. MOH FATHOROSSI, SH 8 RUSFANDI 9 ARIF MA’RIFATUL FARIDAH, M.Si 10 ACHMAD MUKDJIZAT HASAN

L L P L P Drs. Ec. H. SRI MINCE ENDRAMAWAN, SH., MM. L Drs. H. AMIN SUNARTO, M.Si. L SUMIHAR PANJAITAN L LUTFIJAH IBRAHIM, SH P ZAENAL ARIFIN KUSNAN Hj. ATIKA BANOWATI, SH. Drs. HADI PURWANTO, MM. Hj. MIKLASIATI, SE.,MM.

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 1 2 3 4 5 6

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7

Ir. H. CHRISWANTO SANTOSO, M.Sc.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

45,45% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 L P L L P L

Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Surabaya Jakarta Selatan Kab. Magetan Kota Surabaya Kab. Ngawi Kab. Trenggalek Kota Surabaya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. 10. 11.

45,45% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 A. FUAD MAHSUNI 2 KHOZANAH HIDAYATI, SP 3 MOH. KHUMAIDI, SH.,MH 4 Drs. ALI IMRON 5 AFIDA ZULFIYA, S.HI 6 MUHIMMUDIN

L L P L L P L L P

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 1 A. FUAD MAHSUNI 2 KHOZANAH HIDAYATI, SP 3 MOH. KHUMAIDI, SH.,MH 4 Drs. ALI IMRON 5 AFIDA ZULFIYA, S.HI 6 MUHIMMUDIN

L L P L P L P P L

44,44% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 Ir. YUSUF RAHANA 2 SUHARTONO, Drh 3 TIWI SRI REJEKI, ST 4 HARI SUTJI KUSUMEDI, SE 5 JUMADI 6 NI’MAH HANUM, SE 7 NANING POEDJI RAHAYU 8 RIJATUN 9 LEWANG HADI SUNARYO, S.Pd 10 YASNA MOCH ARIFIN, S.Pd 11 INDAH SULISTICHAIYAH, S.Psi

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 dr. H. SUPRATIKTO L YUSSY AGUS TININGSIH, SPd P Drs Ec.H.GATOT AGUNG DWI SANTOSO M.Si L CHAMBALI SH L ENDANG SUPRAWATI SH.,MH P ABDUL MADJID HARIYADI, S.Hum L

1 MOHAMAD SIROT, S.Ag 2 RIYANTO 3 RITA SYARIFAH, S.Si, Apt 4 AHMAD ASROR, SE 5 RIRIN ANITASARI 6 MOH. AGUS SETIAWAN 7 MUSTIKA DAMAYANTI, Ama.Pd 8 LINA ERVIANA, M.Pd.Si 9 MUHAMMAD FAQIH

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6

TRENGGALEK PONOROGO SIDOARJO NGAWI BLITAR MAGETAN PACITAN TUBAN MAGETAN

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

L L P L L P L P L

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 ABDUL HALIM, SH L 2 H. SYAFIUDDIN ASMORO, S.Sos L 3 JULI NURANI, SH. MH P MOHAMMAD MAHRUS SHOLEH, S.Ked L 4 5 RUSMIANIEK P 6 ARTHA HUTAMA WIRARAJA L 7 ACHMAD SUBQI, SH L 8 A. AGUS SUJARWADI, SH L 9 SOFIYATUN ROMLI P 10 H. KAGIK MARTOLO L

SURABAYA BANGKALAN SURABAYA SAMPANG BANGKALAN SAMPANG SUMENEP PAMEKASAN BANGKALAN SAMPANG

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

af

af

Pa a 7Demok a

NO. NAMA LENGKAP URUT

8 Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

HARTOYO, SH, MH H. DADIK RISDARYANTO, SH TITIK INDRAWATI, SH

L L P H. DAWUD BUDI SUTRISNO, SH, M.Hum L KUSMADURATNI HADIARTI P Ir. KOESMIDJAN L LUTFI AFANDI, SH, M.Kn L PRIYO EFFENDI L NATALIA BUDIHARDJO P dr. HARYANTO NJOTO, SpPk, MARS, MH L RINTO JANUAR L Dra. ROSMAWATI AZIZIE L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA SIDOARJO SIDOARJO

af

9

Pa a Amana Na ona Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 H. MOH. ZAINUL LUTFI L 2 Ir. SYAMSUL HUDA, MM L 3 Dra. SRI UTAMI, Msi P 4 HAFID SU’AIDI, SH L 5 LIRIH IFA ANISAH, SIP P 6 YUZUAR DM, S.Ag L 7 DIAH AYU SANGGARWATI, ST, MM P 8 NYUBROTO AGUS SANTOSO L 9 Dra. Hj. NUR HASANAH P 10 H. SLAMET EFFENDI L 11 SUSIANTI P 12 DANY SUMANJAYA, S.Ked, MH L

SIDOARJO SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA

Pa a Pe a uan Pembangunan Jenis Kelamin (L/P)

af

10

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 AHMAD, SAG L 2 HJ. SRI SETYO PERTIWI P 3 MUHAMMAD ATHO’ILLAH, S.KOM L 4 dr. TJAHJO KUSUMA DEWANTO L 5 H. ISHAK JUARSA, SE L 6 Hj. FIKRI HANIM, S.PD P 7 DRS.MOH. AMIN L 8 SULTHONY HARIS MIFTAH L 9 Hj. SITI AISYAH, SE P 10 BHUDI GUMELAR NUSANTARA L 11 Hj. SRI GUNTARI, SE P 12 YANTO L

SURABAYA SURABAYA SIDOARJO SURABAYA SIDOARJO SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA GRESIK SURABAYA SIDOARJO

af

14

Pa a Hanu a Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 Gatot Sutantra Wisnu Murti, SH 2 R. Henry Surjanto, S.Psi 3 Merry Simangasing, ST 4 Endarto 5 Siti Nasyiah 6 Drs. Bambang Hari Guntoro 7 H. Didik Budi Santosa, ST. MH 8 Gita Djuwita, SH 9 Joseph Wade, SH 10 Moch. Amin, SH 11 Mochamad Joenoes, SPd. 12 Catur Liliek Meirina, S.Pd

L L P L P P L P L L L P

SURABAYA SURABAYA SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SIDOARJO SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA

af

15

Pa a Bu an B n ang Jenis Kelamin (L/P)

KAB/KOTA/KEC

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Prof. DR. AFDHOL, SH L RIA DIANA, S.Pd P Ir. SHOLAHUDDIN YUSUF L H. RUDI DWI SISWANTO, SE., MM L AYU LUCIANA DEWI P Hj. MUAWANAH P FERYZAL ADAM L ABD SAMI’ L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

41,67% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

1 2 3 4 5 6 7 8

Drs. MUHAMMAD NABIL, Msi H. KADRI KUSUMA, S.Sos.,MM ANIK LESTARI SETIAWATI, ST ARI SAFITRI, SE HERY PURWANTO DEWI SAFITRI Drs. H. KUSNADI, M.Si DENDY KUKUH SANTOSA

L L P P L P L L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA PASURUAN KOTA PROBOLINGGO PASURUAN KOTA SURABAYA KOTA PROBOLINGGO PASURUAN

1 HERMAN RIVAI 2 CHAIRIL MUCHLIS 3 NUR INSANI, S.Ag 4 AGUS SALIM ARIANTO 5 IMAM HAMBALI, S.Ag 6 SRI ENDAH SUSILANINGSIH 7 SA’ADAH 8 DELFRI YUSRANSYAH DAZ

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya dr. AGUNG MULYONO SAUT MARISI SIAHAAN, SH. Hj. CHOLFA YASMIEN, SE FATKHUL HADI, S.KH DR. LAURENTIUS SARDJONO A. SHINTA FAUZIAH SABRINA HARYUNI, SPd H. HENDWI KORANTO, SH, SE, M.Hum

L L P L L P P P

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA BANYUWANGI KOTA SURABAYA SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

H. LUTFI AMAR, SH ERWIN TRI WAHYUDI, ST, MT Dra. FEIRIZZA MOHAMAD ALI NUR ROHANI FAUSIYAH, SH KURNIA HIDAYAT HALILAH, S.Pd SATRIYO WICAKSONO SP

L H. HERY PRASETYO, S.Pd L Dra. NANIK WIDOWATI P Drs. M. MA’RUF MUCHTAR, MBA L ANDREAS DJUWONO L DIANA FRIDAWATI SIAHAAN, Amd P Ir. Hj. RURI HAPSARI P DHONI ANDHI PURWADI, S.Sos L IKHLAS MAULANA, SE L

KOTA BATU SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA JEMBER JEMBER SIDOARJO

Hj. TIN ANGGINI, SE DIDIK SETYOBUDI, Drs, Psi BADRUDIN ZAMRONI H. MASHURI, SE, MM INDAYAH NURUL CHAIROMI, SH DUDIK KURNIADI ENDANG SUJANINGSIH, SE IRDIAN FABRA AHMAD FAUZAN ADHIM

L H. M. IBNU HADJAR L GLAIDYS SILVIANA PUTRI PAKAYA P H. AGUS SYAMSUDDIN, SH, MS L JOSUA SEBAYANG, SH, M.Kn L MEI LINDA RAHMAWATI P H. HARYO WITJAKSO, SE, SH L Ir. BUDIMAN LINUS BUDILARTO L Dra. MUDMA’INNAH, MH P

KOTA BATU KOTA MALANG KOTA SURABAYA MALANG KOTA MALANG KOTA SURABAYA MALANG KOTA SURABAYA MALANG

L L P L L P L L P P L

SIDOARJO TULUNGAGUNG KOTA SURABAYA KEDIRI KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA PACITAN KOTA BLITAR KOTA BLITAR

LUMAJANG SIDOARJO JEMBER SURABAYA JEMBER LUMAJANG JEMBER SITUBONDO JEMBER

AINUR RAFIQ SOPHIAAN, SE, M.Si L Ir. SENTOT ADI PRAMONO, MBA L Dra. FUTICHAH RAHMAWATI P ANDHI WIDHIONO, S.Pt L CHOIRUL ANWAR L WIWIK SRI HANDAYANI, SH P H. QOSDUS SABIL, SP, M.Si L INTAN KARTIKA P SURACHMAN, SH L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A. BASUKI BABUSSALAM, SH, MH L MAR’ATUS SHOLIHAH, SE P DANIL ADJAK ASSEGAF, SE L AGUS PRASTOWO L SARWO EDI SAMPURNO PUTRO, ST L WIDYA INDRIASARI, SS P Drh. GUNAWAN ARDIANTO L WAHYUDIONO, SH L CYNTHIA HAPSARI KUSUMANINGRUM P ROKI WARDOYO L ANDINY OCTA PRIMANTI PUSPITA P

SURABAYA SURABAYA BATU MALANG MALANG BATU MALANG MALANG MALANG

L DRS. MOCHAMMAD IBRAHIM ADIB, SH L DRA. NASIROH P H. NORMAN FAUZI PUTRA, SH L H. MOH IKROM HASAN L ENI NAFISAH P YULI ANITA P DRS. UNTUNG SAMUDRA L

1 2 3 4 5 6 7 8

BANYUWANGI SURABAYA BANYUWANGI SURABAYA BANYUWANGI PROBOLINGGO SITUBONDO BANYUWANGI

Drs. Idrus Alwi L Kasiyono L Hj. Rr. Erriani Dewi, SE P H. M. Nafiuddin Fadlol, SH L Purnomo Widya Saputra, SE, MM L Sherli Pompita P Dedi Iswarsono L P.V. Ike Lusiana P

ROBI’ATUL ADAWIYAH NAWAWI, S.PD.I M. SYAIFUDIN KHUSNUL KHOTIMAH, S.PD.I IBRAHIM SAIFUL MILLAH ELIS FARIDAYATI H. ROFIK, SH, M.HUM

P L L P L P L

JEMBER LUMAJANG LUMAJANG JEMBER LUMAJANG JEMBER JEMBER LUMAJANG

Malang Surabaya Surabaya SUMENEP KOTA MALANG KAB. MALANG MALANG MALANG MALANG

DRS. H. M. ASHFIYAK HAMIDA R. DAYAN PRABOWO, SH SITI HOFSAH HARUN NUR ROSYID MOCH. USMAN RESQI AMALIA, S.SOS PRASTYO UTOMO, S.SI MAHENDRA PUDJIONO, ST DEWI RETNO WULAN, ST HERI, SE KHURIN NI’MATUSSA’IDAH, S.AG

L L P L L P L L P L P

NGANJUK SURABAYA PROBOLINGGO LAMONGAN KAB. BLITAR SIDOARJO KEDIRI KAB. MOJOKERTO KAB. KEDIRI SURABAYA KAB. BLITAR

L L P L L P L L P

SURABAYA SITUBONDO SURABAYA SIDOARJO BANYUWANGI SURABAYA BANYUWANGI SURABAYA

TULUNGAGUNG JEMBER SURABAYA LUMAJANG SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Liliek Endang Suparni, SH H. Miftachul Huda, SE Agung Setiawan, SE. Bambang Rianto Drs. Wardoyo Setyonoadji, SH Anarita July Irawati Tjetjep Mohammad Yasien Sugianto Mustamar, ST Dini Rochmawati Nabella Purmita Kurniliasari, SE Dewi Isroliyyah, M.Pd.i

SURABAYA MALANG MALANG SURABAYA MALANG MALANG KOTA MALANG SURABAYA MALANG

ALIFAH WIDYA RACHMAWATI, SE,MM

JULAIKHA MUFIDA LILIK MU’ASOMAH

SURABAYA TULUNGAGUNG TULUNGAGUNG KOTA BLITAR SURABAYA TULUNGAGUNG SURABAYA SURABAYA TULUNGAGUNG SURABAYA KAB. KEDIRI

L P P P

KAB. BANYUWANGI KAB. BANYUWANGI KAB. SIDOARJO KOTA SURABAYA

L P P

PASURUAN KOTA MALANG KOTA SURABAYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

H. SUDARNO HADI, S.Ag L IKHWANUL MUSLIMIN L ANIS SETYOWATI DWI SAPUTRI P A. ALI IMRON L RENY KIRANA P MUHAMMAD KARIM AMRULLOH L ARNANI FAIZIYAH P GANANG DWI WIDODO L RIANA SETYARINI P AGIL SULAIMAN L

KOTA MALANG KOTA MALANG KOTA MALANG KOTA MALANG KOTA MALANG KOTA MALANG KAB. MALANG KAB. PAMEKASAN

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

45,45% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

40% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9

H. SUGIRI SANCOKO Hj. SRI SUBIATI, SE H. DIDIK DARMADI, S.Sos, MSi Drs. MOHAMMAD ROSYIDI, SE, MM ARIEF RAHMAN, ST, MM Hj. NINIK SULISTYANINGSIH, SE AFIN KUSANI, S.Pdi JOKO SAPUTRO, S.Psi DESTI HERSRINING PRATIWI

L P L L L P L L P

SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA BATU SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA PACITAN KOTA SURABAYA

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

H. RENVILLE ANTONIO, SH, MH, MM

H. ICHSAN ASYHARI, SE, MM Hj. ANIK ISTIQOMAH, S.Pd Drs. AGUS TOHA SOEBIANTORO, SH RATIH PUSPITA DEWI, SH MOH. EROQI RIYADI LULUK SUHANDOKO, ST Hj. LILIK SRI SULASTRI SUMARDI RAHARJO ELVIDA BERLIANA RITONGA, SE

L L P L L P L L P L P

KOTA SURABAYA MADIUN MOJOKERTO MOJOKERTO KOTA SURABAYA JOMBANG KOTA PASURUAN MADIUN KOTA SURABAYA NGANJUK SIDOARJO

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 1 2 3 4 5 6

H. SURAWI H. MUHAMMAD ANWAR SRI MERLINA, SE Ir. AHMAD IQBAL SATRIA UTAMA HERLAN SINANUAR, SE Dra. SUPRI YUCHOLIFAH

L L P L L P

BOJONEGORO TUBAN SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 1 2 3 4 5 6 7

H. SAMWIL, SH, S.IP H. SUBROTO KALIM ZERINA, SH, M.Kn

L L P H. ACHMAD FATCHUR, SH, SAg, MM L IRENE SUSANA RUMONDOR P H. ABD. KHOLIQ, SH, M.Hum L HARUM WAHYUDATIK, SPd P

GRESIK KOTA SURABAYA SIDOARJO LAMONGAN GRESIK KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Drs. H. ACHMAD ISKANDAR, M.Si ACHMAD FAUZI, SE Ir. RITA KOERNIAWATI H. AMIRIN SUDJONO, SE, MM H. HADI SUMITRO RATNA FARADISA, SPd H. HISAN, SE Ir. SUPAI M. NOOR, MM ANINDITA HERSRININGTYAS, SH FARIDUDDIN, S.Ag

L L P L L P L L P L

KOTA SURABAYA MAGETAN KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA SAMPANG MALANG SAMPANG KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA PAMEKASAN

1 SULI DA’IM, S.Pd, MM 2 Drs. R. SUWASIS HADI 3 PUTRI ANGGITASARI 4 DAMAYANTI PERTIWI 5 LINDA KRISTIANA 6 Ir. SUGENG YUSWIYONO, MM 7 DIAN RAHMAWATI, SE 8 SUMARSONO 9 LASMI

L L P P P L P L P

SIDOARJO MAGETAN SURABAYA PONOROGO TRENGGALEK PACITAN MAGETAN MAGETAN NGAWI

1 H. MACHRUS YASIN 2 ABDUL RASYID, S.AG 3 UMI KUMAIDAH, SPD 4 H. ALI USMAN KARIM, SH, M.HUM 5 NARTO SK DENTOPURO 6 LILIK SURYANI, S.PD.I 7 UBAIDULLAH RIDLO 8 MAKMURIAH 9 H. ANTON SHOLIHIN

55,56% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya L L P L L P L L P L P

MOJOKERTO NGANJUK MOJOKERTO JOMBANG SIDOARJO PACITAN NGANJUK MADIUN MOJOKERTO JOMBANG MOJOKERTO

SURABAYA TUBAN BOJONEGORO JOMBANG BOJONEGORO TUBAN

H. SUNARYO ABUMA’IN, SHI, MM L RIRIN MUKTAMIROH MM P WAHYU SETIAWAN L SITI SUMARDLIYAH, S.PD.I P TATIK FARIKHAH, S.PD.I P

LAMONGAN SURABAYA GRESIK SIDOARJO GRESIK GRESIK LAMONGAN

42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

H. MURTADLO NUR, SH DRS DARMUDJI EVI MUKHOYYAROH SULAIMAN, SH LIES FARHATIN NAIZDAH BABUN TRISNAWATI, S.PD.I MUHAMMAD AHYAT

L P L P L L P L P L

SUMENEP SUMENEP SAMPANG BANGKALAN SUMENEP PAMEKASAN BANGKALAN SUMENEP PAMEKASAN SUMENEP

L L P L P P L

GRESIK LAMONGAN SURABAYA LAMONGAN KAB. GRESIK PROBOLINGGO LAMONGAN

42,86% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DRS. H. M. MUSYAFFA’ NOER, MM L

WARDI TAUFIQ, S.AG, M.SI SITI AISYAH MASKUR HOLIL H ZAINUL FAHMI IRMA FEBRIYANTI ABDUL MAJID ADNAN, S.PD.I H. AMIR MAHMUD, SH, M.SI HJ. DEWI KHALIFAH, MH M. KHOLILULLOH

L P L L P L L P L

SURABAYA JAKARTA PUSAT SUMENEP BANGKALAN SURABAYA SAMPANG KAB. MOJOKERTO SAMPANG SUMENEP PAMEKASAN

SURABAYA SURABAYA SURABAYA KOTA MALANG SURABAYA JAKARTA UTARA GRESIK PACITAN MAGETAN

1 2 3

Drs. H. ATMADJI SITI KOMARIJATIK SUBARI

H. Kuswanto , SH

L Dra. Mirtha Listiayu Etty Tedja Adiyanti P Minto Waluyo, SH L Ir. Hendry Budiarto Putra L Sri Astuti, S.Km, S.Sos, M.Kes P Afnan Hidayat L Zainoel Arifin L Dra . Ida Zoeraya P Ir. Siti Rochani P Dimas Amirul Prihandoko, SH L Drs. H. Ali Muda, M.Si L

SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA KAB. MOJOKERTO KAB. MOJOKERTO KAB. NGANJUK SIDOARJO JAKARTA PUSAT KAB. NGANJUK

SURABAYA SIDOARJO SIDOARJO SURABAYA SURABAYA BOJONEGORO

MOH. HUDAN ZAMAS ARIYAH Ir. SUBIYATNO, M.Si IFFAH NOVIANTI

SURABAYA SIDOARJO SURABAYA GRESIK SURABAYA GRESIK LAMONGAN

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 1 2 3 4

H. SOEKANTO SUMODINOTO H. ALI MAKMUN Dra. LISTIWATI GERANITA ISLAMI

42,85% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya L L P L L P L L P L

BANGKALAN SAMPANG BANGKALAN SURABAYA SAMPANG SUMENEP LUMAJANG BANGKALAN SIDOARJO SAMPANG

L L P P

KOTA SURABAYA KAB. GRESIK KAB. TUBAN KAB. GRESIK

50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 R. H. Mohammad Nasir Zaini, SE 2 H. Musamman, S.Sos 3 Shofi Shofiaiya, SE 4 Ahmad Badrut Tamam 5 H. Lutfianto, S.Ap 6 Taptina 7 Yuristiarso Hidayat, S.Sos. MH 8 Samsul Arifin 9 Endang Rusnaningsih Mamonto 10 Supriyadi

KAB. TUBAN KAB. TUBAN KAB. TUBAN KOTA SURABAYA

50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 La Ode Asukara L Rr. Nia Farida Wati, S.Sos P Eddy Sutrisno L H. M. Sastro Soewito, SH. M.Hum L Sukar Minah P Abdulloh, SH P H. M. Tarlan, SH L

L P L P

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Drs. MOH. RAMLI L Ir. H. A. SIKILLI HAMZA, MBA, MM L DIAH RAHMAWATI P YUDI MOHAMAD ZAHRIANTO L HASBULLAH BADARUDDIN L AL JANNAH, S.Pd.I P H. A. AKALUNIL BAROGHIS, SH., M.HUM L ISTIANAH ASAS, SE., M.Ec.Dev P MATHUR HUSYAIRI L PARDI L

KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KAB. GRESIK KAB. SAMPANG KAB. BANGKALAN KAB. SUMENEP KOTA SURABAYA KAB. PAMEKASAN KAB. BANGKALAN KAB. PAMEKASAN

IWAN KUSUMA L SLAMET BINTORO, SH L EVI YULIA SUSANTI P BUDI SANTOSO L H. UNTUNG TEMEN L ASMAMIK, SE P ERNING ERLIYANTO L SOFYANA ALFITRIA PERMANASARI P DRS. HM. FATAHILLAH, SH, MM L

JEMBER SURABAYA JEMBER MOJOKERTO JEMBER SURABAYA MALANG SURABAYA JEMBER

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 MALANG SIDOARJO MALANG MALANG MALANG MALANG MALANG MALANG MALANG

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 1 IMAM MUNIR L 2 dr. BAMBANG SUPRIYONO, SE, MM L 3 HJ. MARIATUL QIBTIYAH P 4 BAMBANG TIRTO ADJI L 5 M. AKSON NUL HUDA L 6 RIBUT RETNOWATI, S.Pd P 7 RIYANTO L DRA. HJ. URSULA NURHAYATI, SH.MPd. P 8 9 HERDINA TYAS LEYLASARI, S.Psi P 10 YATEMIN, A.Md L

KEDIRI SURABAYA KEDIRI KEDIRI KEDIRI KEDIRI KEDIRI KEDIRI SURABAYA BLITAR

40% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 7 1 Drs. JUPRI 2 AGUS YUNAEDI WINARKO 3 DRA. Ec. TYAS SUGIARTI 4 KATNO 5 AROFIK 6 SYAIFUL ANAM 7 SRI WAHYUNI, ST 8 YULIANI

L L P L L L P P

SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA NGAWI MADIUN PACITAN PONOROGO

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1 Ir. A. KRISTYONO 2 DJODI STRARIOSO 3 DARTI 4 H. SUNARDJONO, SH, MH 5 DRS. SUGI WAHONO 6 ADINDA NUR HILDAYANTI 7 DIMYATI DAHLAN, S.Sos 8 EKO YULIANI 9 SUWONDO 10 DRS. EKO BASUKI SRIKUNCORO

L L P L L P L P L L

NGANJUK MOJOKERTO SURABAYA SURABAYA MOJOKERTO SIDOARJO MADIUN NGANJUK NGANJUK SURABAYA

30% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 1 2 3 4

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7

JAKARTA PUSAT KAB. MOJOKERTO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KOTA MALANG KOTA SURABAYA NGANJUK

SURABAYA SURABAYA SITUBONDO BANYUWANGI SURABAYA SURABAYA SIDOARJO SITUBONDO

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

57,14% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 P L L L P L

KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA KAB. LAMONGAN

L L P DR. H. MOHAMAD THAMRIN MULYONO L MAGDA ANGGADJAYA P NURYANTI ESTERLIA HUTASOIT, SH P GALIH PERMADI, S.Kom. L H. AHMAD JASMOTO L

1 DRS. PURWITO L Drs. ADRIANUS ANSFRIDUS LEGHO L 2 3 YUNI KUSUMA ARUMSARI P 4 SUYANI, S.Pd. SE. MM L 5 JOKO WIYONO L 6 MAISAROH P 7 SUCI KUSMAWATI P 8 CAHYA FEBRIAN HARJANTA L 9 DRS. RADIX WICAKSONO L

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1 Kompol (Purn.) TOTOK HARIYONO L 2 KHAMIM THOHARI L 3 ERNA JANE P 4 NAZIR ALI FAHMI L 5 MIR’ATUN NISA P 6 ANIES QORI’AH P 7 YULIWATI P

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 Rr. E. S. R Deslisetyawati, BA 2 Kuswana Mandiri Septian 3 Anton Sujarwo, S.Kom, MBA 4 Sulton Hajar Yusron, SH 5 R.R. Agus Kalam Sionie 6 Budiyanto

L P L

Drs. H. SOEPENO AJI MOCH. EFENDI HJ. EKAYANI WULANDARI

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 1 2 3 4 5 6 7

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 MALIK EFFENDI, SH, MH 2 Ir. FATMAWATI, MP 3 Drs. H. IMAM BUHARI 4 DWI RIDALISDIANA, S. Sos.I, M.Si 5 HELMI, S.Pd.I 6 MOH. IBROHIM SALIM, SH 7 WARISA KHAIRUNISAK 8 RHAHMATULLAH 9 TRY DEASY HARISANDY, SE 10 BADRUS SAMSI

SURABAYA BOJONEGORO BOJONEGORO BOJONEGORO SURABAYA SURABAYA

L P P L L P L L L

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 L L P L P P L

Ki Soedjatmiko, SE Drs. Wulansari Perbawati, AK Heni Kurniati Agus Alam Jaya, SE, MM A. Setyo Hormono, SH. MH Christin, S.Kom Emanuel Wara Peppy Mulaiha Wakib Drs. Son Soeratmoko

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 ZUMAN MALAKA, SH, SHI, MH, M.PDL L

1 2 3 4 5 6

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 Drs. H. HUSNUL AQIB, MM 2 ALI MU’TI, SE, MEI 3 Dra. SRI MUNINGGAR, M.Pd.I 4 PRASETYO 5 RATNA DIAH RAHMAWATI, S.Sos 6 RETNANING CAHYANI, S.Sos 7 MOHAMMAD NASRUDDIN, S.Sos

L JOMBANG L MOJOKERTO P KOTA MOJOKERTO L JOMBANG L MOJOKERTO P KEDIRI L SURABAYA L SIDOARJO P JOMBANG L SURABAYA P BANGKALAN

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 L L P L L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1 H. ACHMAD SILLAHUDDIN 2 KH. DR. ABDUL ROCHIM 3 ANNISAH, S.PD 4 M. IRFAN, SH 5 ABDI SUBHAN 6 SITI MUDHIAH 7 ZUHDAN RUSYDIANSYAH, S.PD.I SARWIDJI PAWIRO WIYONO, S.SOS 8 9 LAILATUN NI’MAH 10 SUHARTONO, S.PD.I 11 KAMILIA

36,36% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 AGUS MAIMUN, SE, M.HP 2 H. RESO HANDOYO, SH 3 HENY SULISTYANINGSIH 4 SYAIFULLOH 5 Drs.M. LUKMAN HAKIM, MM 6 LULIK SULISTYOWATI

KAB. NGAWI SURABAYA KAB. NGAWI KAB. MAGETAN KAB. PACITAN KAB. PACITAN KAB. MAGETAN BANGKALAN KAB. MAGETAN

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 8 1 SALAHUDDIN 2 BAMBANG ONGKOWIDJOJO, SH 3 UMI FARIDA SYA’AF 4 Drs. H. ALI FIKRI 5 Drs. SUDONO SYUEB, MSi, MH 6 HANIK FITA AMARUFA 7 TOTOK SUDARYANTO, ST 8 KUSNO 9 ERNAWATI SYA’AF 10 BAMBANG EDY SISWANTO, SH 11 PUTRI SILVIA HIDAYATI

L L P L L P L P L

PASURUAN SIDOARJO PASURUAN PROBOLINGGO PASURUAN SIDOARJO SURABAYA PASURUAN

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 KAB. GRESIK KAB. KEDIRI BLITAR KEDIRI SURABAYA KEDIRI KEDIRI KOTA BLITAR KEDIRI KEDIRI

L L P L P P L L

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 Dra. Hj. SULIANA, MM P Ir. BEZAR GUNADI L Drs. H. USMAN MUKARROM, M.Si L ERNAWATI HASSAN P Drs. ANDI SYAMSU ALAM L WIDYANINGSIH P TRI WAHYUDI, MP L MUHAMMAD SUBHAN MAHRUSY L

SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SIDOARJO SIDOARJO SURABAYA SURABAYA SURABAYA SURABAYA SIDOARJO SURABAYA

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

66,67% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

L L P L L P L P P L L P

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 2

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 RIZAL AMINUDDIN Ir. Hj. DIAH WIDIYANTI SYIFA’

DRS. HERU PRAGOLO, SH. MM. dr. CHRISTIAN SANGGELORANG DWI SUSLAM PUDJILESTARI, SH. SOETOMO, SH. M.Hum. Ir. ABDUL MALIK HJ. SUNARSININGSIH ARIFANDI AHMAD HIDAYAT, SH, MH HJ. ERNAWATI Ir. LATHIFAH SUKISNO HALIL, BBA TONI ARIF SETIAWAN RA. DIAH RETNODIWATI, SH, MM

1 H. R. IMAM SOEJATNO, B.Sc, SH 2 Ir. MOEDJIARTONO 3 WIWIN SULISTYOWATI 4 NORMAN DWI SANTIKO 5 HJ. CHASANAH, SH 6 SUTIATI, SH 7 BADRUN BACHMID 8 APRINUS

75% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 P L L L L P L L P P P

KAB. PROBOLINGGO KOTA SURABAYA KAB. SIDOARJO KOTA SURABAYA KOTA SURABAYA

KAB/KOTA/KEC

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

41,66% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 Drs. H. AGUS ISKANDAR

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 Ir. Moch. Syamsul Arifin L Hj. Adilla Aziz, SE P Drs. H. Muh. Wahyudi, M.Si L M. Ng. Indra Moesaffa, S.Sos. MM L Muhammad Khalid Ali, SH. MH L Yunita Kurniawati P Lu’luul Mufriqoh P Daru Hami Seno, SH, L Swardhani Zanuar Rendy Alvinata L

P L L L P

Jenis Kelamin (L/P)

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

40% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

L L P L L P L P

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 Budi Setijahadi Zainal Laili, MH Esa Tedja Mahananie, SH Jamal Abdullah Frans Limbong Marlyn Fonda Rumbayan Andriyan Ismail Abdul Basid Novianti Hadiningrum, SE

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 L L P L L P L L P

Hj. UMI CHOLILA, SH, M.KN M. HARI SUTRISNO MUKHAMAD JAINURIFAN AHMAD JAZULI NUR INDIYAH, SS

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 ABDUL AZIS 2 H. AHMAD SAHAL 3 SITI DJUNAIDAH 4 H. RB AHMAD MUHAMMAD 5 AKHMAD ISWANTO, ST 6 DRA. HJ. SITI AMINAH 7 H. MUHAMMAD MUCHLIS, MM 8 MUSLIMIN 9 KHUSNUL LATIFAH, M.PD

1 2 3 4 5

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 Yusub, S.IP H. Pudjiantoro, SH Indah Realita, SE Budi Waluyo, SH. M.Hum. Achmad Syauqi, SH Dra. Nur Endah Rachmawati R. Slamet Agus Darminto Retno Kusuma Wardani

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 DRS. H. SUHERMIN ABDUL MUHAIMIN L

SURABAYA KAB. PROBOLINGGO SURABAYA PASURUAN SURABAYA SURABAYA KAB. PASURUAN SIDOARJO

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 SIDOARJO SIDOARJO SURABAYA SIDOARJO KEDIRI SURABAYA SURABAYA NGANJUK SURABAYA SIDOARJO SIDOARJO

PROBOLINGGO PASURUAN SURABAYA KOTA PASURUAN PASURUAN PROBOLINGGO SURABAYA PROBOLINGGO

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 FAUZAN, H

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 6 1 H. NUR MUHYIDIN, S.Sos 2 GOLDY TRIMO PURWANTO 3 Hj. SRI WILUJENG 4 H. SUBIANTO 5 H. MUJTAHIDUR RIDHO 6 TRI MULYANI, Dra, Ec 7 HADI PRANOTO, SH, MH 8 RESMINARNO, SE 9 RUMIYATI 10 UMI MAHFIYATIN, SHi 11 HERU SUNARYANTA, SH

P L L L P L P L L

L L P L L P L P

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 5 Drs. AGUS DONO WIBAWANTO, M.Hum

BONDOWOSO SITUBONDO BANYUWANGI SURABAYA SITUBONDO BANYUWANGI BONDOWOSO SURABAYA

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

L L P L P L P L

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 4 MUHAMAD RENO ZULKARNAEN, S.Ip

1 MAHDI, SE 2 H. AGUS ASYARI, SE, MM 3 LIA ISTIFHAMA, S.SOS 4 H. MOH. ARIEF 5 H. AHMAD MAWARDI, SA 6 INDAH HAYATI, S.SOS 7 H. HARIO DIPOSETO 8 ENAB

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 1 2 3 4 5 6 7 8

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

SURABAYA PASURUAN PASURUAN SIDOARJO PASURUAN SURABAYA PASURUAN SURABAYA

37,50% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 3 1 2 3 4 5 6 7 8

L L P L L P P L

NO. NAMA LENGKAP URUT

(TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

n ormas eb h an ut hubung KOM S PEM L HAN UMUM PROV NS AWA T MUR

NO. NAMA LENGKAP URUT

Pa a Kebangk an Bang a

Datang Tempat Pemungutan Suara TPS untuk mem h gubernur dan wak gubernur yang akan mem p n awa T mur

af

2

Pa a Na dem

DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 9 1 2 3 4 5 6

Drs. H. SUDARMADJI, M. Hum IR. SUNARTO S.A. DRA. Ec. NING SARIATI, MM ISLAM SAKSONO HERDANI TYAS VITASARI LUSSY HAMIN

L L P L P L

BOJONEGORO SURABAYA SURABAYA JOMBANG SURABAYA SURABAYA

33,33% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 10 1 DRA. SRI MULYANINGSIH, M.Si 2 H. ASNUN TAUFIQ, SH 3 Y. M. INDRA KORINARTI, SE 4 SUPARDI SUNTIYONO 5 JENNY ANGGRAENI 6 SUWARNO 7 AMINARYO ANWAR

P L P L P L L

SURABAYA GRESIK SIDOARJO BOJONEGORO SURABAYA GRESIK SIDOARJO

42,85% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya DAERAH PEMILIHAN : JAWA TIMUR 11 1 H. SALEH FARHAT 2 SAIFUL 3 REZQI RAHMADIAH ARIEF 4 M. HUSNI 5 H. BUDI UTOMO 6 YUNIAR AULIA 7 A. JUNAIDI, S.Sn 8 MOHAMMAD JAKFAR 9 NURUL HIKMAH 10 Drs. SISYONO, M.Si

L L P L L P L L P L

BANGKALAN SUMENEP SAMPANG BANGKALAN SURABAYA BANGKALAN SAMPANG BANGKALAN SAMPANG SAMPANG

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

40,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

30,00% keterwakilan perempuan dan memenuhi penempatannya

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 100 (Seratus) Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 66 Orang

Jumlah Bakal Calon Untk Seluruh Daerah Pemilihan Sebanyak = 97 Orang

INGAT... 9 April 2014

af

Raya Tengg s 1 3 Surabaya 031 84848278484828 Webs te http //www kpu atim go d ema adm n strator@kpu atim go d / kpu atim@yahoo com

Daftar Calon Sementara Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Pemilu 2014 1

9

SELASA 18 JUNI 2013 NO 0140 TAHUN II

SENIN 17 JUNI 2013 NO.0139 | TAHUN II


10

LINTAS JATIM

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140 | TAHUN II

MUCIKARI

Sekolah Asrama Solusi Atasi Pergaulan Bebas SURABAYAFenomena Mucikari yang diorganisir oleh pelajar SMP membuat banyak kalangan geram. Banyak pihak melakukan penelitian dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang akan segera dibenahi. Tak terkecuali dewan Pendidikan. Menilik hal tersebut, pentingnya penerapan sekolah berbasis asrama dengan mengedepankan aqidah agama mutlak di butuhkan untuk membendung degredasi moral yang berimbas pada pergaulan bebas. Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Nur Syam, mengungkapkan sekolah berbasis pesantren bisa saja di terapkan pada sekolah reguler, dengan tidak meninggalkan mata pelajaran yang sudah di ajarkan. Konsep pesantren, dijelaskannya, merupakan cara yang paling jitu dalam menjaga moral bangsa, terlebih di tengah teknologi informasi dan perkembangan media

yang berkembang pesat. “Salah satu kelebihan lembaga Pendidikan berboarding school semacam pesantren dengan mengedepankan asrama itu menjadi sangat penting di tengah perubahan-perubahan Sosial yang ada,” Ungkap Nursyam, kepada RRI. Senin (17/06),kemarin. Apa yang terjadi sekarang, pada palajar kota-kota besar seperti hal nya di Surabaya, kata Rektor IAIN Sunan Ampel ini di sebabkan oleh berbagai hal, namun yang utama dalam hal ini, belum penerapan, pendidikan, dan karakter agama mutlak di tumbuhkan, agar generasi muda tidak salah arah. Sementara itu, Fenomena prostitusi di kalangan pelajar di nilai hotline Pendidikan Surabaya merupakan hal yang biasa di kota-kota besar seperti hal nya di Surabaya, Ironis nya, semua itu tidak lagi di dominasi keluarga miskin karena himpitan ekonomi, namun juga dis-

ebabkan gaya hidup yang merambah semua kalangan baik itu dari masyarakat berada,maupun menengan kebawah. “Apa yang terjadi di Surabaya ini kan sesuatu fenomena yang pernah dilansir Hotline Pendidikan diakhir tahun,bahwa pelaku seksual pelajar kita baik SMP maupun SMA,berdasarkan risert yang ada 16 persen diantaranya pelajar SMA pernah melakukan seks bebas,kemudian pelajar SMP 15 persen,” Terang Isa Anshori Menurut Ketua Hotline Pendidikan Surabaya itu, dibutuhkan kerja keras agar praktek prostitusi di kalangan pelajar dapat di carikan jalan keluar. Salah satu diantara nya diperlukan pengawasan dan tidak melakukan pembiyaran. “Harus ada pengawasan dan bukan pembiaran agar tidak terjadi kasus praktek prostitusi lagi di Surabaya terlebih di Indonesia,” tukasnya. (mag/ kas) i made ardhiangga/koran madura

NARKOTIKA

Pemuda 19 Tahun Miliki 3 Kg Ganja SURABAYA- Pemuda 19 tahun kedapatan mememiliki sebanyak 3 kilogram Ganja kering siap edar. Ganja yang dibungkus kertas cokelat tersebut diamankan dari Irawan (19) warga Putat Jaya, Surabaya. Akibatnya, pemuda yang memiliki tatto dilengan kanan bergambar tengkorak itu, diamankan oleh unit Reskoba Kepolisian Resort kota Surabaya. Irawan diamnakan, setelah petugas mengendus adanya praktek perdagangan narkotika jenis Ganja diwilayah Surabaya yang dikendalikan seseorang dari wilayah Putat Jaya. Dalam pantauan penyelidikan selama beberapa waktu, petugas akhirnya mengetahui bahwa Irawan lah yang memasok kebeberapa tempat. Irawan sendiri, mendapat pasokan dari seseorang bernama, Dony yang kini menjadi daftar pencarian orang oleh pihak kepolisian. Kasatreskoba AKBP B, Anies Purnawan SIK. MSI, menuturkan, tersangka merupakan pengedar yang menda[at pasokan dari seseorang bernama Dony, yang kini tengah tengah diburuh oleh petugas. Dalam penangkapan sekitar

Dua minggu terakhir penangkapan, pihaknya mengakui bahwa kasus ganja 3 Kilogram merupakan kasus terbesar saat ini. “ Dari hasil ungkap selama seminggu operasi, Kasus ganja kering 3 kilogram yang kami dapat ialah kasus yang besar,” katanya, kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (17/6) kemarin. Ia menjelaskan, selain penangkapan Ganja dan tersangka Irawan. Petugas juga berhasil meringkus Delapan tersangka lain yang terganjal kasus seputar penyalahgunaan Narkoba. Dari kedelapan tersangka yang kesemuanya laki-laki ini pihaknya 8 gram sabu-sabu. "Kesemua tersangka kita bekuk di beberapa tempat di Surabaya sejak minggu pertama di bulan Juni ini," tutur Anies. Anies menyebut, operasi serupa akan terus dilakukan guna menekan peredaran narkoba di Surabaya. Ia juga menyatakan, dalam operasi kali ini belum ada jaringan siswa yang diduga telah banyak menyalahgunakan Narkoba. "Kita akan terus kembangkan kasus ini. Sebab narkoba di Surabaya sudah merasuki

semua kalangan," tandasnya. Ironisnya, Irawan diketahui menjalankan bisnis haramnya bersama-sama keluarganya. Dimana, ibu dan pamannya sudah tertangkap lebih dahulu dan ditahan di Lapas Medaeng atas kasus Narkoba. Sedang ayahnya tengah dalam perburuan polisi. “ Irawan dan keluarganya merupakan pengedar Naroba dan kini kami tengah membruru ayahnya,” tukasnya. Sementara itu, tersangka Irawan yang hanya tamatan Sekolah Menegah Pertama (SMP), menuturkan, pofesinya sebagai pengedar telah dilakoninya seudah lama semenjak Ia harus ditinggal oleh orang tuanya. Bisnis haramnya tersebut, kata dia, juga dikenal dari keluarganya sendiri. Mengenai hasil dari penjualan barang haram tersebut, kata dia lagi, hasilnya ialah untuk membiayai jidupnya dan adiknya dan juga untuk pesta bersama teman-teman. Per poket, dengan kata lain paket hemat Irawan menjual sebesar Rp. 50 ribu. “ saya melakukan bisnis ini untuk membiayai hidup saya,” akui tersangka. (mag/kas)

i made ardhiangga/koran madura

DIAMANKAN: AKBP B Anies Purnawan saat mewawancarai tersangka yang berhasil diamankan di Mapolrestabes Surabaya mengaku kenal Narkoba dari orang Tuanya sendiri.

AKSI: Sejumlah kaum buruh menggelar aksi di depan Istana Grahadi Surabaya, Senin (17/6) kemarin. Mereka merasa kesal dan sakit hati terhadap kepemimpinan Gubernur (Soekarwo) serta mereka mem- Blacklist atas sikap Soekarwo yang tidak Pro terhadap rakyat.

Buruh Blacklist Incumbent di Pilgub Jatim SURABAYA- Kekesalan kaum buruh Jawa timur (Jatim) terhadap kepemimpinan Gubernur Jatim yakni Soekarwo berbuntut panjang. Setelah tidak bisa membuat rakyat mendapatkan kesejahteraan dengan tuntutan Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) untuk beberapa daerah dan hanya Pasuruan saja yang mendapat. Buruh menyatakan, telah sakit hati dan mem Blacklist atas sikap Pakde yang tidak Pro terhadap rakyat. Akibatnya, kesuraman mengahadapi Pilgub Agustus mendatang menjadi PR tersendiri bagi pria yang identik dengan Brengos itu. Hal ini disampaikan, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Jamalludin, dalam rapat buruh. Buruh menyatakan, tidak akan memilih siapapun orangnya yang maju dalam Pemilukada apabila dia dan partainya pro terhadap kenaikan harga BBM. Semua partai yang pro terhadap harga kenaikan BBM, kata dia, akan mendapat kecaman dari seluruh buruh di Indonesia. Tak terkecuali, segala antek-antek yang termasuk dalam kelangsungan kebijakan yang menyengsarakan rakyat. “Kami sakit hati atas UMSK yang kami perjuangkan. Namun, Pak De tetap diam saja dan tak menghiraukan kami,” katanya, disela-sela demo berlangsung, Senin (17/6) kemarin. Koordinator aksi demo itu juga menuturkan, Boikot untuk partai yang akan mendukung kenaikan BBM pun tak akan lepas dari peranan buruh nantinya. Tak terkecuali, Pak De yang merupa-

kan antek Demokrat yang pro terhadap kenaikan BBM. Sehingga, siapapun partai yang kini telah sepaham dengan Buruh akan mendapatkan dukungan penuh. Khususnya, dalam Pilgub Jatim 2013, Calon dari partai manapun yang tidak mendukung kenaikan BBM akan mendapatkan suara buruh “Kami seluruh buruh akan mendukung partai yang menolak BBM,” katanya, Senin (17/6),kemarin. Meski demikian Jamal tidak menyebut partai yang akan didukung. Hanya, dia menyatakan dalam kesepakatan yang telah direncakan buruh. Bahwa, buruh mendukung partai kontra kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, dengan adanya keputusan paripurna di Senayan, Senin (17/6) kemarin. Apabila, memang benar telah di ketok palu. Maka, upaya hukum dengan gugatan buruh akan dilaksanakan dan diserahkan kepada Mahkamah Konstitusi

terkait uji materi. “Kami juga akan mengugat SBY, kepengadilan negeri Jakarta pusat karena menyebabkan buruh semakin miskin dengan kenaikan BBM,” ungkapnya. Ratusan masa dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, yang menolak disahkan dalam rapat paripurna di Senayan, Jakarta, Senin (17/6)

berasal dari beberapa daerah antara lain Sidoarjo, Gresik dan Surabaya sendiri. Ia menjelaskan, Tujuan penolakan kenaikan harga BBM berbanding lurus dengan membuat rakyat semakin miskin. Imbasnya,

kata dia, ialah Inflasi kebutuhan Pokok. Sehingga, menjelang Ramadhan dan juga anak-anak masuk sekolah semua harga menjadi mahal dan membuat rakyat miskin. “Kedaulatan energi yang seharusnya dipertahankan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah gagal. Minyak murah yang seharusnya menjadi hak bagi rakyat indonesia, malah dimiliki asing,” terangnya. Dia menemabhakan, Kegagalan APBN yang Pro Rakyat dengan subsidi khusu BBM sekitar sekitar 500 Triliun, telah banyak disalahgunakan alokasi pendanaannya. Malah, salah satu kasusnya ialah dibuat untuk biaya ‘ngelencer’ para pejabat. “Kami akan melanjutkan aksi ini hingga pemerintahsadar langkah yang mereka maksudkan adalah salah,” tukasnya Dalam aksi salah seorang demonstran, yaitu ketua KAMMI Surabaya, Deka, diamankan petugas lantaran membuat suasana demo yang tadinya berlangsung damai dengan membakar bonek pocong Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memanas. kemudian, api yang hampir surut diberikan bensin lagi hingga hampir mengenai para fotografer yang sedang mengambil gambar. tersangka pun diamankan. Namun, dikarenakan hal itu aksi dorong-dorongan antara massa KAMMI dan polisi pun tak terelakan. Beruntungnya, aksi tidak meluas ke Organisasi massa yang lain. (mag/kas)

PEMBUNUHAN BALITA

Jaksa Tetap Menuntut Solikin Meski Mengaku Gila SURABAYA- Dalam Persidangan dengan agenda pembelaan atau keberatan atas tuntutan jaksa, yang digelar di PN Surabaya, senin (17/6), kemarin, Solikin (31),terdakwa kasus pembunuhan dan penyemen bocah 3,5 tahun, melalui Enrico Aditya selaku penasehat hukumnya, mengaku keberatan atas tuntutan yang dijatuhkan terhadap kliennya, dengan dalih Solikin mengalami cacat jiwa atau gila. Untuk itu, Enrico meminta agar Solikin dapat dibebaskan dari segala tuntutan Jaksa Eko Nugroho dari Kejari Tanjung Perak yang sebelumnya menjatuhkan tuntutan 20 tahun penjara. “Dia mengalami

gangguan jiwa. Makanya, kami meminta majelis hakim untuk tak menghukum Solikin dan memasukkannya ke RS Jiwa,” jelasnya dalam persidangan di PN Surabaya, Senin (17/6). Diungkapkan Enrico , selaku penasehat hukumnya, dirinya melihat Solikin memiliki gangguan jiwa, karena sikapnya selama persidangan menunjukkan gejala gangguan jiwa. Dia menyebut kalau Solikin sering tertawa tanpa sebab dalam sidang. “Emosinya dia juga tak stabil. Lagipula dalam penyidikan polisi, memang terlihat ada indikasi gangguan jiwa,” jelasnya. Sedangkan Solikin, selama pembacaan pleidoi, hanya menunduk saja. Ketika ditanya

majelis hakim, dia hanya mengangguk saja. Setelah pleidoi dibacakan, majelis hakim yang diketuai Suhartoyo meminta pendapat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eko Nugroho. Eko dengan lantang menolak pleidoi dari Solikin. Eko melihat kalau selama proses persidangan, tak ada tanda-tanda kalau Solikin mengalami gangguan jiwa. “Lagipula kami ada surat medis kalau terdakwa dalam kondisi sehat. Untuk itu, kami akan menanggapi pleidoi secara tertulis pada minggu depan,” paparnya. Sebelumnya, terdakwa yang tinggal di Jalan Endrosono Gang VII/31 itu dinyatakan bersalah melakukan tindak

pidana sebagaimana diatur dalam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. JPU Eko Nugroho menuntut Solikin dengan hukuman 20 tahun penjara. Solikin dituntut berat selain melakukan perencanaan, dia juga sebagai residivis kasus penganiayaan. Dan yang meringankan, terdakwa mengakui atas perbuatannya dan mengaku menyesal membunuh Fachri. Unsur perencanaan, terbukti setelah terdakwa mengaku dendam terhadap Misnawai yang tak lain ayah korban. Dendam kesumat itu tertanam selama satu bulan setengah sebelum akhirnya menghabisi nyawa anak ingu-

kas/koran madura

TERDAKWA: Solikin (terdakwa) saat berada dalam persidangan beberapa hari yang lalu.

san itu. Hal itu diketahui, sebelum membunuh Fahri pada pada 16 Februari 2013 lalu sekitar pukul 19.00 WIB, Misnawi dan Solikin terlibat percekcokan. Kala itu, Misnawi dengan dirinya bertengkar hebat hingga akhirnya Misnawi ngajak carok. Sayang, ajakan itu ditolak lantaran Solikin tak memilik senjata. Lama dendam terpendam, keinginan membunuh Misnawi muncul kembali saat melihat Fahri sendirian di jalan depan rumah di Endrosono GG VII/31. Gairah itu pun didukung dengan kondisi rumah korban yang sepi. Di depan teras rumah itulah Fahri dibanting sampai

enam kali hingga akhirnya meregang nyawa. Sebelum membanting, Solikin mengaku terlebih dulu membekap mulut korban supaya tak bersuara. Setelah tak bernyawa, mayat Fahri dibiarkan tergelatak kemudian dibawa ke dalam rumah pelaku untuk disembunyikan. Mayat Fahri lambat laun mengeluarkan bau. Sontak Solikin yang ketakutan berinisiatif menghilangkan bau. Akhirnya, pada Selasa pelaku membeli semen untuk melumasi tubuh korban. Terdakwa membeli 15 Kg untuk menghilangkan bau. Sayang upaya itu tak berhasil hingga akhirnya mayat Fachri ditemukan keluarganya. (kas)


LINTAS JATIM

11

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140 | TAHUN II

NARKOBA

Eks Pegawai Pelindo Dituntut 10 Tahun SURABAYA - Dua pasangan suami istri (pasutri) pengedar sabu tangkapan Badan Narkotika Nasional (BNN) tampaknya akan mendekam di penjara dalam waktu lama. Itu setelah mereka dituntut hukuman masing-masing 8 dan 10 tahun karena menjadi pengedar sabu. Dalam sidang di PN Surabaya itu, keempat terdakwa dihadirkan semua di depan majelis hakim. Kedua pasutri itu adalah Gatot Setyo Irianto (52) dan istrinya Evi Susianti (47), warga Sedati Sidoarjo, serta Ahyat Malawat alias Ferry (41) dan istrinya Muliati (43) warga Batam Kota. Adapun terdakwa Gatot adalah mantan pegawai PT Pelindo III Surabaya.alam sidang yang dipimpin hakim Ni Made Sudani, keempatnya dituntut berbeda oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Zaenal Arifin. Dalam tuntutanya, keempat terdakwa sama-sama dikenai pasal 114 jo pasal 132 ayat 1 UU No 35/2009 tentang narkotika. Namun untuk besar hukuman, terdakwa Gatot dan Ahyat dituntut 10 tahun. "Sedangkan untuk terdakwa Evi Susianti dan Muliati dituntut 8 tahun penjara," papar Zaenal Arifin dalam persidangan, Senin (17/6),kemarin. Sedangkan keempat terdakwa, selama persidangan terlihat menunduk sembari sesekali mengarahkan pandangan ke majelis hakim. Mereka terlihat grogi ketika JPU menuntutnya dengan hukuman masing-masing 8 dan 10 tahun. Sementara itu, usai sidang, pengacara keempat terdakwa, Selfin Laka mengaku keberatan dengan tuntutan JPU terhadap kliennya. Seharusnya, tuntutan pada terdakwa tak sebesar itu karena mereka bukan pelaku

utama dalam peredaran sabu itu. "Kalau pelaku utama sudah ditangkap dan dihukum. Sedangkan klien kami hanya membantu mengedarkan saja. Lagipula, barang sabu itu bukan milik terdakwa. Maka dari itu, kami akan mengajukan pleidoi minggu depan," tegasnya. Untuk diketahui, penangkapan kedua pasutri ini terjadi pada 14 Januari lalu usai petugas mengamankan Dul Fadly Ahmad (35) saat akan naik penumpang pesawat Garuda Indonesia GA 352 di bandara Juanda. Warga asal Polewali Sulawesi Barat ini kepergok membawa sabu 534,04 gram di bagasinya. Setelah dikembangkan, petugas kemudian menangkap kaki tangan Dul yakni, Sunardi (49), Yudi Setiawan (42) keduanya warga Krembangan; Gatot Setyo Irianto (52), warga Sedati Sidoarjo; Ahyat Malawat alais Ferry (41) warga Batam Kota dan Dio Rahma Putra Irianto (18), warga Waru Sidoarjo. Selain itu polisi juga mengamankan Evi Susianti (47) istri Gatot dan Muliati (43) istri Ferry. Dalam penangkapan ini BNN mengamankan banyak barang bukti lainnya, yakni uang tunai diduga hasil transaksi Rp 4.646.000, rekening dengan uang senilai Rp 5.956.669.793, 8 ATM, 11 ponsel, satu unit mobil Mazda, dan satu unit sepeda motor yang digunakan terdakwa. Atas perbuatannya, para tersangka tersebut dijerat pasal berlapis yakni, pasal 114 (2), pasal 112 (2) Jo pasal 132, pasal 137 huruf a dan b, pasal 127 dan atau pasal 131 UU nomer 35 tahun 2009 tentang narkotika serta pasal 3,4 dan 5 UU nomer 8 tahun 2012 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. (kas)

PEMUTAAKHIRAN DATA

Verifikasi DP4 KPU Jatim Lambat SURABAYA – Proses pemutakhiran Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang saat ini dilakukan oleh di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim bisa dibilang lambat. Hal ini berdasar, karena jika dilihat dari jadwal tahapan dan program Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jatim, sudah jelas terpampang jika deadline atau batas akhir pemutakhiran data DP4 pada 10 Juni yang lalu. Dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim, saat ini baru 14 Kabupaten/Kota yang sudah mengirimkan verivikasi DP4 ke KPU Jatim. Artinya, masih ada 24 Kabupaten/Kota yang belum mengirimkan verivikasi DP4 ke KPU Jatum. Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Jatim, Agus Mahfud Fauzi. Dirinya mengatakan, jika KPU Jatim baru menerima verivikasi DP4 dari 14 kabupaten/Kota. Namun pihaknya enggan dibilang lambat, karena keterlambatan tersebut bukan dari KPU Jatim, melainkan dari KPUD di masing-masing Kabupaten/Kota. “Memang baru 14 kabupaten/kota saja yang sudah masuk, sedangkan sisanya besok baru dikirimkan,” ungkap dia. Senin (17/6). Bahkan, dirinya menambahkan, jika KPU Jatim memberikan batas waktu bagi Kabupaten/Kota yang belum menyerahkan hasil verifikasi tersebut hingga hari ini, Selasa (18/6). Setelah itu, KPU Jatim akan merekap seluruh hasil data pemilih dan menjadikan data tersebut sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS).“Karena memang datanya yang masuk belum semuanya jadi tidak bisa kita rekap,” tambah dia.

Sementara itu, ketika disinggung data pemilih ganda yang ada di temukan di kabupaten Kediri dan Bondowoso, dirinya mengatakan jika sudah sudah diperbaikinya. Bahkan, KPU Jatim sudah mencocokkan data tersebut dan melakukan penyortiran.“Tim di lapangan sudah melakukan penyortiran data sehingga bisa segera diketahui,” kata dia. Dirinya menambahkan, jika peluang bertambahnya jumlah pemilih ganda sangat besar. Hal ini beralasan, karena di beberapa desa ketika petugas melakukan verifikasi DP4 ternyata warga di desa tersebut belum terdata di e-KTP. Artinya, program e-KTP belum merata dan menyeluruh.”Ini masih kita diskusikan terlebih dahulu mengenai kendala yang ada di lapangan seperti apa,” jelas dia. Dirinya memaparkan, untuk melakukan penyotiran DP4, pihaknya harus mencocokkan beberapa item, yakni berdasarkan nama, tanggal lahir, tempat tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat.”Saya meminta agar nantinya bisa diawasi semuanya begitu ditemukan beberapa item data yang sama atau ganda atau kekeliruan lainnya,” papar dia. Seperti diketahui, jika sebelumnya KPU Jatim menargetkan penyerahan hasil pemutakhiran DP4 untuk ditetapkan menjadi DPS pada 10 Juni lalu. Dan rencananya, setelah data terkumpul, KPU Jatim akan melakukan pemutakhiran DPS menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada tanggal 10 Juli mendatang. (wan/kas)

agus/koran madura

TOLAK KENAIKKAN BBM : Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya Selatan melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM, Margorejo Surabaya, Senin (17/6) kemarin.

Mahasiswa Menyegel SPBU

karena Menolak Kenaikan Harga BBM SURABAYA – Rencana Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) – Budhiono untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat penolakan hampir di seulruh pelosok tanah air. Salah satunya dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya Selatan (SS).

Puluhan mahasiswa yang tergabung PMII Cabang Surabaya Selatan tersebut, mengelar aksi penolakan kenaikan BBM dengan menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di jalan margorejo, Surabaya. Mereka menuntut pemerintah SBYBudhiono untuk menarik kebijakan mencabut subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM. Hal ini ini diungkapkan salah satu anggota PMII Surabaya, Aziz. Dirinya mengatakan, jika keputusan pemerintah SBY-Budhiono mencabut subsidi BBM dengan menaikan harga BBM semakin menyengsarakan

rakyat Indonesia.“Dengan demikian pemerintah yang akan menaikkan haraga BBM bersubsidi yang sudah jelas akan menyengsarakan rakyat jelata,” ungkap dia. Senin (17/6). Diriya menambahkan, jika kebijakan Pemerintah SBYBudhiono menaikkan harga BBM, sama dengan menaikkan angka kemiskinan di Indonesia.“Yang jelas angka kemiskinan akan semakin meningkat, karena kompensasi pemerintah berupa Bantuan Langsung Sementara Maysrakat (BLSM) hanya berjalan beberapa bulan saja,” tambah dia. Sementara itu, anggota

PMII Cabang Surabaya Selatan, Hakim mengatakan, jika para pengusaha SPBU seharusnya bisa mendesak pemerintah pusat dan DPR RI untuk tidak menaikkan harga BBM. Karena kenaikkan harga BBM akan memicu

kenaikan harga di segala sektor.“Seharusnya para pengusaha Migas dan SPBU bisa melakukan hal itu,” keluh dia. Pihaknya berjanji, jika Pemerintah SBY-BUdhiono tetap mempertahankan kebijakan mencabut subsidi BBM

dengan menaikkan harga BBM, maka mereka akan menyegel seluruh SPBU yang ada di Kota Surabaya. “Penyegelan ini adalah simbol perlawanan masyarakat arus bawah, dan ini baru permulaan,” pungkas dia. (wan/kas)

agus/koran madura

MENYEGEL SPBU: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya Selatan menyegel SPBU Margorejo Surabaya, Senin (17/6) kemarin.

BERANDA PERJUANGAN

Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

Said Abdullah, Berjuang dari Titik Nadir Penderitaan Catatan Reportoar Penjual Manisan yang Duduk di Gedung Terhormat

Selalu ada kisah yang tersisa dari perjalanan seseorang. Terutama, sosok yang pada akhirnya sukses meniti karir. Salah satunya, tokoh sekaliber MH Said Abdullah yang kini menjadi anggota DPR RI asal Sumenep Madura dan sekarang bakal calon wakil Gubernur Jatim 2013 – 2018. Sebagaimana cerita tokoh sukses lainnya, keberhasilan Said Abdullah ternyata berawal dari titik nadir penderitaan dimana pada mulanya ia dibesarkan dari keluarga sederhana, untuk tidak menyebut keluarga pra sejahtera, di jamannya, dulu ketika Said masih berada di bangku sekolah SD. Dalam naskah Penjual Manisan yang Duduk di Gedung Terhormat karya Andi Lala, disebutkan, Said kecil telah mengguratkan nafas perjuangan. Ia mendobrak anggapan orang miskin tetap miskin. Sebagai sosok yang dibesarkan dari keluarga pra sejahtera, Said melakukan sebentuk revolusi kehidupan pada dirinya. Bagi Said, berjuang untuk menjadi lebih baik merupakan kewajiban. Apapun hasilnya, itu sesuatu yang harus dihormati baik sesuai dengan yang diinginkan atau tidak dikehendaki. Namun proses perjuangan untuk menjadi diri yang lebih baik, inilah yang tertancap pada diri Said sejak ia masih belia bahkan sangat muda. Reportoar berdurasi 45 menit ini diperagakan muridmurid SDN Semaan Kecamatan

Dasuk (15/6). Drama keluarga ini menceritakan Said Abdullah yang rajin membantu orangtua yang hidup susah ketika itu. Ayahanda Said Abdullah (Abdullah Sechan Bagraf) dan ibunya (Fatimah binti Abdullah Gozan) bukan dari keluarga kaya, untuk tidak menyebutnya miskin. Oleh karena itu, Said kecil setiap pergi ke sekolah membawa dagangan berupa manisan, panganan dari gula merah yang

Sosok Said di atas panggung ini diperankan murid SDN Semaan dengan seragam seperti jaman mutakhir, merah putih, bertopi, berdasi, dan bersepatu. Di sini, sutradara agak lupa setting sejarah, di era 70-an sebenarnya belum ada seragam SD seperti itu. Kostum busana lengkap ala murid SDN Kontemporer memberi kesan bahwa Said berasal dari keluarga yang mapan. Namun

try-nya, Said tetap belajar dan membaca buku. Belajar merupakan kegiatan yang berkait dengan bidang studi di sekolahnya. Sedangkan membaca, merupakan aktivitas Said sebagai pelajaran tambahan yang tidak diajarkan di sekolah. Dari kegiatannya ini, Said selalu ranking mulai dari kelas I sampai kelas VI SDN Kepanjin. Pada menit ke 30 reportoar ini, konflik mulai muncul. Said

ditaburi wejan dan sedikit jahe. Manisan ini menjadi jajanan anak-anak saat itu. Dari sisi ini, Said sebenarnya senang produk dalam negeri dan berkeringat untuk membangun industri rumah tangga. Pendek kata jika diartikan lebih luas, benih-benih nasionalisme dari aspek prilaku ekonomi sebenarnya sudah tumbuh sejak awal.

bagi penulis Naskah Andy Lala, kostum ini sengaja dibuat untuk memberi semangat kepada murid hari ini agar berseragam karena seragam telah difasilitasi pemerintah. Sebagai murid SDN Kepanjin I Sumenep, Said tidak malu menawarkan dagangannya, manisan gula merah. Meski disibukkan oleh home indus-

kecil agak kurang profesional dalam melaporkan hasil penjualan. Ibunya kaget ketika setoran dari uang penjualan manisa berkurang, tidak sesuai antara barang yang keluar dengan uang yang masuk. Sebagai Ibu, Fatimah, dalam lakon ini hanya menggelengkan kepala dan belajar menertawakan dirinya sendiri atas prilaku

anaknya. Kemudian Fatimah berdoa “Tidak apa-apa engkau (Said) mengambil uang dariku karena aku memang ibumu. Aku hanya berdoa jangan sampai engkau mengambil milik orang lain apalagi itu milik negara.” Diceritakan pula, orangtua Said mendidik dan membimbing Said ke jalan yang lebih benar, diridai tuhan dengan cara memasukkan Said ke madrasah, pondok pesantren, hingga ke lembaga pendidikan bahasa Arab. Saat semua dalam perjalanan menuju kesempurnaan, Said diuji kesabarannya. Ibunda tercintanya (Fatimah binti Abdullah) dipanggil yang mahakuasa. Said menangis saat itu terjadi, bukan saja karena ibunya wafat. Tetapi lebih dari itu, Said menangis karena merasa ditinggal pergi orang yang sangat ikhlas mendoakannya. Di sinilah Said mengidolakan ibu dan ayahnya sebelum orang lain. Pada menit ke 40 sampai penutup, drama ini berakhir dengan happy ending. Sebab, lika-liku Said yang penuh derita sejak kecil berubah kebahagiaan. Selain menjadi pengusaha, kini Said menjadi anggota DPR RI. Selain itu, Said juga menjadi bakal calon wakil gubernur Jatim. Meski begitu, sebagai sosok yang berangkat dari derita, Said ikhlas berbagi kepada wongcilik dan terus berjuang dalam meningkatkan kehidupan rakyat ke titik yang lebih layak. (*)


12

EKONOMI

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140 | TAHUN II

BAYAR Rp38,1 T KE IMF

Pemerintah Bantah Pakai Uang Rakyat JAKARTA-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah meningkatkan kerjasama dengan Komisi Pengawasan Korupsi (KPK) untuk mengontrol penyaluran gas ke perusahaan pupuk nasional. Kerjasama ini bertujuan mewujudkan ambisi pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan dan energi.

ant/andreas fitri atmoko

KEBUTUHAN UMKM. Seorang perajin menyelesaikan proses pembuatan biola di Madani Hand Made Violin, Japan, Dawe, Kudus, Jateng, Senin (17/6). Saat ini Kementrian Perdagangan terus menginventarisasi kebutuhan UMKM guna mendorong pertumbuhannya.

OJK Terkesan “Ogah” Menutup Bakrie Life Perusahaan Asuransi Jiwa Merugi Sejak 2008 JAKARTA-Meski sudah menimbulkan kerugian pada publik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang kini menjadi regulator sektor asuransi di Indonesia tidak juga menutup perusahaan asuransi jiwa Bakri Life, milik Aburizal Bakrie. Lembaga itu beralasan perusahaan Bakrie tersebut sudah berjanji pada pemerintah untuk menyelesaikan masalah keuangan dan menghidupkan kembali bisnisnya. “Bakri Life kita beri kesempatan karena pemilik masih punya keinginan menyelesaikan ini. Khusus Bakri Life pemiliknya mau bertanggung jawab,” ucap Komisioner OJK Firdaus Djaelani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/6). Seperti diketahui, perusahaan asuransi jiwa milik Aburizal Bakrie yaitu Bakri Life mengalami goncangan keuangan pada krisis tahun 2008 silam. Krisis yang menghantam keuangan perusahaan itu menimbulkan kerugian pada nasabah, karena banyak yang kehilangan investasi di perusahaan tersebut. Firdaus memaklumi alasan pihak Bakrie lantaran krisis

global pada 2008 menimbulkan masalah keuangan yang cukup parah pada banyak perusahaan di Tanah Air. Harga saham di pasar modal jatuh, membuat banyak perusahaan merugi, salah satunya Bakrie Life. Saat ini, OJK masih menunggu itikad baik manajemen Bakrie Life untuk melunasi seluruh tanggungannya. “Kita tunggu persoalannya. Kalau pemilik mau tanggung jawab. Kita mencoba memfasilitasi ini. Bakri Life mau membayar. Janjinya manajemen Bakri Life menyelesaikan kita juga apresiasi,” ucapnya. Perlakuan regulator terhadap Bakrie Life berbeda dengan Asuransi Jiwa Nusantara

(AJN). Saat krisis global lima tahun lalu, perusahaan itu akhirnya ditutup oleh Bank Indonesia yang dulu masih mengawasi bisnis asuransi. Firdaus berdalih, kasus AJN berbeda karena direksi tidak mau lagi menjamin keberlangsungan usaha mereka. “Bakri Life mereka tanggung jawab. Kesalahan manajemen perusahaan ini sehingga tidak bayar (nasabah). Tapi mereka komitmen mau bayar. AJN tidak punya kemampuan lagi dan tidak mau lagi (menjalankan usaha),” tandasnya. Selepas lama menggantung nasib nasabah, Bakrie Life akhirnya bersedia melunasi tanggungannya. Anak perusahaan konglomerat Calon Presiden Partai Golkar itu dijadwalkan akan membayar uang nasabah pada Juli dan Agustus tahun ini. Pelunasan pertama sebesar Rp 62,5 miliar pada tahap pertama Juli. OJK berharap sebulan berikutnya Bakrie Life melakukan pembayaran tahap kedua dengan nilai Rp 62,5 miliar.

Pelajarann Lebih lanjut dia mengatakan, kasus asuransi jiwa Bakrie Life seyogyanya menjadi pelajaran yang baik untuk masyarakat yang ingin investasi dan ikut asuransi. Pelajaran yang ingin disampaikan adalah bahwa untuk ikut investasi yang menjanjikan harus menanggung risiko sendiri. Masyarakat harus tahu kalau semua investasi mempunyai risiko. “Kalau masyarakat ikut asuransi dan ada unsur investasi ada produk. Risiko ditanggung sendiri,” ucap Firdaus. Kasus Bakrie Life telah mencuat semenjak tahun 2008 silam. Perusahaan asuransi jiwa milik Aburizal Bakrie tidak bisa membayar uang nasabahnya karena terkena imbas krisis ekonomi 2008. Hal ini menandakan adanya risiko dibalik investasi. “Misalnya kalau dia beli unit link seri A atau seri B, misalnya seri A banyak di fix income, atau ekuitas tentu ada risiko, risiko ada di tangan konsumen,” jelasnya. (gam/ abd)

BISNIS PROPERTI

UNDANG-UNDANG

J A K A R TA - P e n g a m a t ekonomi Universitas Lambungmangkurat Banjarmasin, Hidayatullah Muttaqin menilai perkembangan sektor properti sekarang sudah dalam posisi “warning”. Satu sisi pertumbuhan kredit properti bisa mencapai 35-40 persen, di sisi lain terjadi kenaikan harga properti yang sangat tinggi khususnya di Jakarta dan Bali. “Saya yakin bank sentral pun mengkhawatirkan perkembangannya tersebut,” ujar dia di Jakarta, Senin (17/6). Karena itu, dia berharap agar bank sentral berperan aktif meninta perbankan agar mengeram laju pertumbuhan kredit ke sektor properti. Jika tidak ada aturan baru maka tingginya pertumbuhan kredit di sektor properti bisa mengganggu industri perbankan. “Belajar dari pengalaman krisis moneter 1998 yang dipicu oleh kredit macet perbankan, maka gelembung kredit properti ini harus mendapatkan perhatian khusus dan kewaspadaan tinggi,” jelas dia.

JAKARTA- Forum Hukum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggugat UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Senin. Bersama Omay Komar Wiraatmadja dan Sutrisno, Forum Hukum BUMN menguji Pasal 2 huruf g dan huruf i UU Keuangan Negara dan Pasal 6 ayat (1), Pasal 9 ayat (1) huruf b, Pasal 10 ayat (1) dan ayat (3) huruf b, dan Pasal 11 huruf a UU BPK. “Pengertian keuangan negara dan kekayaan negara dalam Pasal 2 huruf g dan huruf i UU Keuangan Negara telah menimbulkan ketidakpastian hukum, karena menyebabkan disharmonisasi dengan ketentuan-ketentuan dalam UU BUMN dan UU Perseroan Terbatas,” kata salah satu anggota Forum Hukum BUMN, Binsar Jon Vic S, saat membacakan permohonannya. Misalnya, Pasal 2 UU Keuangan Negara menyebutkan keuangan negara meliputi : (g) kekayaan negara/ kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain

Pengamat: Laju Pertumbuhan Kredit Properti Berbahaya Bank sentral sendiri tengah memonitor kredit pertumbuhan kredit perbankan yang masih tinggi pada sektor-sektor tertentu khususnya sektor properti. “Pertumbuhan kredit properti bisa di atas 35 persen bahkan 40 persen. Jadi, ini yang kami waspadail,” kata Gubernur BI, Agus Martowardoyo beberapa waktu lalu. Menurut dia, perkembangan kredit properti yang sangat laju ini cukup berbahaya apalagi di tengah kekhawatiran kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan langkah BI menaikan BI Rate dari 5,75 persen menjadi 6 persen. Kenaikan BI rate memicu kenaikan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Sedangkan kenaikan harga BBM dapat melemahkan dunia usaha dan daya beli masyarakat. Kedua faktor ini dapat meningkatkan NPL kredit properti. Meski sekarang masih di bawah 3 persen, tetapi jika situasi ekonomi

ke depan di luar kendali, NPL bisa meledak seiring dengan meledaknya gelembung properti. “Dan kredit macet inilah pemicu rontoknya perbankan Indonesia pada 1998 lalu. Hingga kinipun, rakyat Indonesia ikut bertanggungjawab atas dosa yang dibuat oleh bankir-bankir waktu itu,” jelas dia. Pengawasan Sementara itu, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah berkomitmen untuk mengiringi kenaikan suku bunga acuan BI (BI Rate) dengan pengawasan terhadap suku bunga perbankan. Obyek pengawasan meliputi suku bunga dana maupun suku bunga kredit. Dia mengatakan, saat ini BI belum memiliki informasi dari perbankan terkait aksi bisnis perbankan menyikapi naiknya BI Rate, mengingat BI Rate baru saja naik. “Saat ini kita kan masih memantau. Kan baru kemarin itu dinaikkan, kami belum punya informasi yang lengkap untuk dekat ini,” ujar dia. (gam/abe).

JAKARTA-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah telah melakukan pembayaran sebesar Rp 38,1 triliun kepada Lembaga Moneter Internasional (IMF) tanpa melibatkan parlemen. Bantahan ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Yudi Pramadi terkait dengan sinyalemen yang dilontarkan Sekertariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Seknas FITRA). “Tidak ada pembayaran sebesar Rp 38 trilun atas penyertaan modal dalam Pakta Reformasi Kuota IMF ke-14,” bantah Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Yudi Pramad di Jakarta, Senin (17/6). Sebelumnya, lembaga swadaya FITRA menilai pemerintah lebih menjaga citra di mata dunia Internasional dibanding memperhatikan nasib warganya. Menurut Yudi, pembayaran itu diklaim tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012, APBN Perubahan 2013, maupun RAPBN 2014. Yudi mengungkapkan, pembayaran untuk kuota Indonesia dalam struktur baru IMF adalah sekitar 0,97 persen setara dengan peningkatan jumlah dana sebesar Rp 38 triliun yang dilakukan melalui penempatan cadangan devisa bukan dari APBN.

Menurut Yudi, sesuai dengan asas transparasi dan tata kelola yang baik sebagaimana diatur dalam UU No 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara, pembayaran atas kewajiban dan investasi kepada pihak terkait baik di dalam maupun luar negeri dilakukan dengan mekanisme ketentuan yang berlaku. Termasuk harus melakukan pengajuan anggaran supaya mendapatkan persetujuan DPR. “Penempatan devisa tersebut tidak mengurangi jumlah devisa Indonesia, dan akan dikonsultasikan dengan pihak legislatif sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh ketentuan yang berlaku,” ujar dia. Yudi menjamin cadangan devisa yang digunakan sudah sesuai alokasi lebih. Sehingga tidak mengusik cadangan devisa yang dikelola Bank Indonesia (BI). “Demikian pula tidak ada pembayaran atas hal tersebut melalui cadangan devisa yang sudah dilakukan oleh Bank Indonesia,” imbuhnya. Di sisi lain, reformasi kuota IMF ke-14 merupakan hasil perjuangan berat negara-negara berkembang yang selama ini berpandangan bahwa kuota penyertaan modal di IMF tidak adil bagi kepentingan negara-negara berkembang. Menambah penyertaan modal, sama dengan meningkatkan posisi tawar dalam lembaga internasional yang

kerap menyalurkan dana ke negara-negara berkembang maupun terlilit krisis ekonomi tersebut. Perjuangan negara-negara berkembang termasuk yang dilakukan oleh Indonesia di forum multilateral, G-20, dan sidang-sidang IMF akhirnya membuahkan hasil penting dengan meningkatnya kuota penyertaan modal negaranegara berkembang dari 44 persen suara, menjadi 47 persen suara di IMF. “Namun Indonesia dan negara berkembang lain berpandangan bahwa hasil ini masih belum cukup sehingga terus memperjuangkan lebih lanjut untuk bisa memiliki mayoritas kuota suara di IMF,” tegasnya. Sebelumnya, Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan penyertaan modal untuk meningkatkan status keanggotaan di IMF menelan dana Rp 38,1 triliun, sementara dana kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) selepas BBM naik hanya sebesar Rp 9,3 triliun. “Pemerintah lebih peduli dan memberikan ‘karpet merah’ kepada IMF daripada orang-orang miskin,” ujar dia. Langkah pemerintah, melalui Kemenkeu, untuk menambah penyertaan modal ke IMF sudah disetujui Presiden. Agar proses pembayaran ke lembaga pemberi utang itu mulus, harus ada revisi terhadap PP No.1 Tahun 1967. Pelaksanaan Revisi PP itu telah mendapat persetujuan presiden, sesuai dengan surat menteri sekretaris negara Nomor B-958/M.Sesneg/D-4/ PU.02/07/2012 tanggal 23 Juli 2012. (gam)

ant/audy alwi

PENCATATAN SAHAM SRITEX DI BEI. Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Setiawan (ketiga kiri) didampingi (dari ki-ka) Wakil Direktur Utama Iwan Kurniawan Lukminto, Direktur Operasional Pramono mendengarkan penjelasan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Hoesen pada pencatatan saham Sritex di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/6). Pada penawaran perdana, Sritex melepas 5.600.000.000 lembar saham atau 30,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

BUMN Gugat UU Keuangan Negara dan BPK berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah. Sementara Pasal 10 ayat

Pengertian keuangan negara dan kekayaan negara dalam Pasal 2 huruf g dan huruf i UU Keuangan Negara telah menimbulkan ketidakpastian hukum, karena menyebabkan disharmonisasi dengan ketentuanketentuan dalam UU BUMN dan UU Perseroan Terbatas,

Binsar Jon Vic S

Anggota Forum Hukum BUMN (1) UU BPK menyebutkan BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai yang dilakukan

oleh bendahara, pengelola Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara. Binsar mengatakan para pemohon yang merupakan badan hukum privat dan perorangan pernah mengalami proses peradilan pidana dan tidak terbukti melakukan tindak pidana yang dituduhkan kepadanya. Pemohon menilai pasalpasal itu telah menimbulkan ketiadaan jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Untuk itu para pemohon minta MK membatalkan Pasal 2 huruf g dan huruf i UU Keuangan Negara sepanjang frasa “termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah” dan frasa “kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan Pemerintah” karena bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945. Selain itu, Pasal 6 ayat (1), Pasal 9 ayat (1) huruf b, dan Pasal 11 huruf a sepanjang kata “Badan Usaha Milik Negara” dan Pasal 10 ayat (1)

dan ayat (3) sepanjang kata “BUMN/BUMD” dalam UU BPK diminta untuk dibatalkan karena bertentangan dengan Pasal 23E ayat (1) dan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945. Sidang perdana dengan agenda pemeriksaan permohonan ini dipimpin majelis panel dengan ketua Ahmad Fadlil Sumadi didampingi Hamdan Zoelva dan Anwar Usman sebagai anggota. Menanggapi permohonan ini, Hamdan Zoelva menyarankan agar pemohon menguraikan lebih jauh tentang ruang lingkup keuangan negara sebagaimana yang dikatakan dalam permohonannya. Hakim anggota lainnya, Anwar Usman mengatakan mengenai batasan keuangan negara, tentu menjadi hal yang sangat prinsip bagi pemohon dalam permohonannya. “Pemohon harus menguraikan lebih lanjut, di mana letak kerugian hak konstitusional Pemohon,” katanya. Sementara itu, Ketua Majelis, Ahmad Fadlil Sumadi mempertanyakan legal standing Pemohon. “Permohonan ini mengatasnamakan Forum Hukum BUMN, mengapa bukan BUMN? Ini entitas apa,” tanyanya.


NASIONAL

13

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140 | TAHUN II

JELANG PEMILU 2014

Politisi Perempuan Diprediksi Naik 20% J A KA RTA- P a r t i s i p a s i politisi perempuan di panggung politik nasional kian meningkat, tercemin dari jumlah politisi perempuan yang saat ini berada di parlemen. Namun prosentasi kenaikan tidak lebih dari 20%. “Kenaikan ini tidak terlepas dari affirmative action yang diterapkan. Ini telah mendorong keterwakilan perempuan semakin baik,” kata Komisioner KPU, Ida Budhiati di Jakarta, Senin (17/6). Dari catatan, pemilu 2004 lalu, jumlah anggota perempuan DPR RI mencapai 11.8 % dari total 560 anggota. Keanggotaan perempuan di

DPR kembali naik berdasar hasil pemilu 2009 yakni berjumlah 18.05 %. Menurut Ida, meningkatnya perempuan jadi anggota dewan tak hanya di DPR, tapi juga terjadi di daerah. Pada 2004 misalnya, keterwakilan perempuan tingkat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota jumlahnya hanya 10 %. Jumlah tersebut kemudian meningkat 5 % pada tahun 2009 menjadi 15 %. “Keterwakilan perempuan di DPD juga mengalami perubahan, yaitu dari 18 % pada 2004 menjadi 27 % di 2009,” tambahnya Lebih jauh kata Ida, sudah selayaknya DPR dapat mengakomodir suara perempuan. Implikasi positifinya, dengan meningkatnya presentase perempuan (di DPR), maka proses pengawalan dalam pengambilan keputusan yang ada lebih adil dan pro gender. “Keterwakilan perempuan di DPR sangat

penting dalam hal menyampaikan aspirasi perempuan di masyarakat. Pasalnya, peran perempuan anggota dewan strategis mempengaruhi legislasi, budgeting, dan pengawasan,” ujarnya Sangat Rendah Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti), Mulyana Wirakusumah mengatakan proporsi kursi perempuan di parlemen Indonesia jutru masih sangat rendah. “Indonesia masih menempati urutan ke-93 dengan persentase 18,5 % dari 185 negara soal proporsi kursi perempuan di parlemen,” ungkapnya Berdasarkan catatan, dari 185 negara 32 diantaranya sudah mencapai prosentase di atas kuota 30 %. Rwanda menempati peringkat pertama perempuan di parlemen 56 %, Andorra 50 %, Kuba dan Swedia 45 %, Seyhelles 44 %. Senegal dan Finlandia 43 %, Afrika Selatan 42 %, Nikaragua, Islandia dan Norwegia 40 % dan berikutnya Kostarika, Denmark, Belanda serta Timor Leste 39 %. Namun demikian, Mulyana mengapresiasi saat ini KPU mampu menguatkan partisipasi perempuan dalam pencalonan di DPR RI lewat affirmative action dengan mensyaratkan 30 % keterwakilan perempuan di setiap daerah pemilihan. Menurut Mulyana, kenaikan pada Pemilu 2014 diprediksi tidak akan terlampau signifikan atau paling jauh jumlah perempuan tingkat nasional hasil Pemilu 2014 dengan sistem proporsional terbuka nanti hanya berkisar 20% hingga 25 %. “Peluang keterpilihan perempuan untuk duduk di DPR hasil pemilu 2014 sangat ditentukan oleh kerja keras serta sumber daya caleg sendiri untuk menarik popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas tinggi,” ungkapnya Diakui Mulyana, parpol memegang peranan penting mereperesentasikan perempuan dalam parlemen. “Bukan hanya itu, tapi juga dalam mencapai jabatan-jabatan kabinet,” pungkasnya. (gam/cea)

ant/andika wahyu

LOBI APBN P. Sejumlah anggota DPR berbincang saat masa skorsing Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6). Rapat yang mengagendakan pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Perubahan Atas UU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan Tahun 2013, diskorsing untuk melakukan forum lobi lintas fraksi.

FPDI Perjuangan Rilis APBN-P Tandingan JAKARTA-Fraksi PDI Perjuangan membagikan postur APBN-P 2013 “tandingan” kepada masyarakat pengunjung sidang dan wartawan. APBN-P yang pro desa versi PDI Perjuangan ini dikemas dalam bentuk buklet atau buku saku kecil. Buklet APBN-P konsep PDI Perjuangan ini diawali dengan penjelasan mengenai sekilas sejarah APBN sejak zaman pemerintah di era orde baru yang menyebut APBN RI sebagai APBN berimbang. Artinya, besarnya pendapatan sama dengan pembelanjaan. Faktanya, dalam pos belanja negara terdapat dua pos pembiayaan yang dibiayai dari utang, yaitu pos pembiayaan program dan pos pembiayaan luar negeri. Jadi, sejak era Orde Baru,

KPK Merekomendasikan Penonaktifan Rusli

“KPK akan merekomendasikan penonaktifan RZ,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya, Senin (17/6). Sebelumnya, Gubernur Riau Rusli Zainal akhirnya resmi ditahan KPK pada Jumat (14/6) lalu. Kader partai beringin itu ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap pembahasan revisi Peraturan Daerah (Perda) PON ke XVIII Provinsi Riau dan kasus korupsi pengesahan bagan kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada tanaman industri Pelalawan, Riau tahun 2001-2006. Menurut Johan, rekomendasi itu akan dikirimkan pihaknya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atau bersama DPRD Riau. Rekomendasi itu, sambung Johan, akan dilayangkan jika berkas penyidikan mantan PB PON Riau itu telah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). “Biasanya kalau sudah mau masuk sidang, kita berkirim surat ke Kemendagri. Suratnya minta dinonaktifkan, KPK mengusulkan, yang menonaktifkan itu Mendagri,” jelas Johan. Terkait kasus tersebut, Johan kembali memastikan terus mengembangkannya. Tak menutup kemungkinan, pihakpihak yang diduga terlibat atau

kecipratan duit hasil korupsi akan bernasib sama seperti Rusli Zainal. “Kasus ini masih dikembangkan,” tandas Johan. Saat in, tersangka Rusli Zainal dalam perkara dijerat dengan tiga delik pidana sekaligus. Pertama, Ketua DPP Partai Golkar itu melakukan tindak pidana korupsi terkait perubahan Perda Nomor 6 tahun 2010 tentang Penambahan Anggaran Pembangunan Venue untuk pelaksanaan PON di Pekanbaru, Riau. Kedua, Rusli diduga menerima sejumlah hadiah dari rekanan pelaksana pembangunan venue PON melalui mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Lukman Abbas, yang telah duduk sebagai pesakitan dalam kasus tersebut. Dan perkara kedua, Rusli dijerat terkait perubahan perda yang sama. Hanya, berbeda peran, yaitu diduga memberikan sesuatu kepada anggota DPRD Riau. Perkara ketiga, Rusli selaku gubernur Riau diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pengesahan bagan kerja penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) tahun 2001-2006 di Pelelawan, Riau. Rusli dijerat Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

defisit, pemerintah justru menambah belanja. Bahkan, pemerintah mencari sumber penerimaan baru dengan menaikkan harga BBM bersubsidi dengan harapan dapat melakukan penghematan subsidi senilai Rp 42 triliun. PDI Perjuangan berpandangan, kenaikan BBM itu hanyalah karena pemerintah ingin menutupi kegagalan dalam mengurus penerimaan negara sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomoi melambat. “Kenaikan harga BBM bersubsidi hanyalah upaya pemerintah untuk memperoleh dana Rp 42 triliun yang akan digunakan untuk program pencitraan seperti BLSM dan Bansos sebanyak Rp 30 triliun

TOLAK BBM NAIK

DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengirim surat rekomendasikan penonaktifan Rusli Zainal sebagai Gubernur Riau ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal tersebut menyusul telah ditetapkannya kader partai Golkar itu sebagai tersangka pada dua kasus korupsi dan telah dijebloskan ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK beberapa waktu lalu.

APBN yang menjadi neraca keuangan negara itu sebetulnya sudah defisit. Biasanya, defisit itu dibiayai oleh uang yang bersumber dari utang negara, baik utang dalam dan luar negeri. Dari tahun ke tahun, utang negara semakin menumpuk sehingga pada 2012 utang negara RI sudah menembus angka Rp 1.800 triliun. Indonesia masuk dalam perangkap utang (debt trap). “Kemudian pada APBN Perubahan tahun 2013 ini, pemerintah kembali men-

gajukan utang negera senilai Rp 215,43 triliun,” jelas PDI Perjuangan. PDI Perjuangan mencatat, rasio pembayaran utang luar negeri RI terhadap penerimaan transaksi berjalan atau debt service ratio (DSR) pada 2012 sudah mencapai 34,9 persen. Artinya, sudah dalam tahap berbahaya karena seharusnya dijaga tidak lebih dari 20 persen. “Sehingga negara saat ini dalam keadaan darurat utang,” cetus PDI Perjuangan dalam bukletnya. Dalam analisa PDI Perjuangan, RAPBN-P 2013 versi pemerintah menyiratkan kegagalan untuk mengoptimalkan penerimaan negara sehingga negara mengalami defisit Rp 41 triliun. Ironisnya, meski

Jurubicara fraksi PDI Perjuangan DPR RI Ismayatun menambahkan PDI Perjuangan menginginkan perlunya upaya stimulus aktivitas ekonomi kerakyatan berbasis desa untuk menghadapi penurunan pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi tahun ini akibat harga sembako dan ketidakpastian kebijakan BBM pemerintah. “Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan program padat karya untuk masyarakat desa yang menjangkau 28.000 desa sebagai upaya stimulus perekonomian masyarakat melawan inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi,” terang Ismayatun. Mengenai besaran inflasi, PDI Perjuangan juga tidak sepakat atas angka inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah dalam RAPBN-P 2013 sebesar 7,2 persen. Ini mengingat masyarakat sudah akan menghadapi bulan puasa, tahun ajaran baru dan Hari Raya Idul Fitri. “PDI Perjuangan mengusulkan angka inflasi 6 persen dengan pertimbangan harga BBM bersubsidi tidak naik,” demikian Ismayatun. Sementara itu, anggota Komisi XI DPR, Nurdin Tampubolon menilai, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi bertolak belakang dengan salah satu tujuan bernegara. Seharusnya, pemerintah memandang subsidi sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Fraksi Hanura menolak kenaikan harga BBM, karena salah satu landasan konstitusional (Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 dapat dimaknai bahwa setiap upaya menaikkan harga BBM bertolak belakang dengan tujuan bernegara untuk memakmurkan rakyat,” kata Nurdin. Menurut Nurdin, defisitkeuangan negara merupakan kelemahan pemerintah dalam mengelola keuangan, bukan karena subsidi BBM yang meningkat. “Penolakan Hanura terhadap kenaikan harga BBM juga terkait dengan masih bisanya pemerintah untuk mengoptimalkan pendapatan negara melalui efisiensi tata kelola dan peningkatan produksi,” tuturnya. Sebagaimana diketahui, sejauh ini ada empat fraksi dari sembilan fraksi di DPR yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni Hanura, PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra.(gam/abd)

Belum Behenti Status Rusli masih memimpin provinsi Riau itu terungkap dari mulut Wakilnya Gubernur Riau, Mambang Mit saat ditemui digedung KPK, Jakarta, Senin (17/6). Padahal, kader partai Golkar itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PON Riau dan Kehutanan Riau. Bahkan Rusli telah dijebloskan ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK beberapa waktu lalu. “Kalau sementara ini belum ada, ya tetap beliau (Rusli Zainal) masih tetap status gebernur (Riau),” kata Mambang. Mambang mengakui jika kehadiran dirinya selain ingin menjenguk juga hendak berkonsultasi dengan Rusli Zainal. Meskipun pada akhirnya Mambang gagal bertemu Rusli lantaran jam besuk telah habis. Mambang mengaku tak ikut campur soal pemecatan Rusli dari tampuh kekuasaannya itu. Sebab, hal itu ada ditangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Mambang pun enggan berspekulasi apakah dirinya akan menggantikan posisi Rusli sebagai Gubernur Riau. “Kan itu nggak perlu dihubung-hubungin, prosesnya disana (Kemendagri). Ya kita tunggu arahan dari Kemendagri,” jelasnya. Meski Rusli telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke jeruji besi, Mambang juga memastikan jika roda pemerintahan daerah tetap berjalan. Tanpa kehadiran Rusli, Mambang mengaku masih tetap bisa bekerja. “Enggak ada masalah,” tandasnya. (gam/abd)

Anis Matta Tidak Mengakui Politik Balas Dendam

ant/sahrul manda tikupadang

TOLAK KENAIKAN BBM. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait penolakan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). JAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap bersikeras menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sejumlah kalangan menilai, aksi PKS ini sebagai bentuk balas dendam terhadap kasus dugaan korupsi impor daging sapi yang menjerat Luthfi Hasan Ishaaq. Namun Presiden PKS Anis Matta membantah. Buktinya, tahun lalu mereka tetap menolak kebijakan itu walaupun tidak ada kader yang ditahan. Selain itu, Anis Matta juga menyangkal tudingan bahwa PKS melakukan politik pencitraan dengan menolak kenaikan harga BBM. Menurutnya, penolakan ini lebih merupakan bentuk ijtihad PKS melihat banyaknya persoalan yang belum diselesaikan. “Tahun ini terlalu sederhana. Pemerintah ingin menaikkan harga BBM tapi

tidak melakukan penyelesaian di hulu. Kalau pada 2005, zamannya Pak JK, waktu itu ada kebijakan komprehensif berupa pengalihan penggunaan minyak tanah ke gas. Tahun ini kan tidak ada, hanya memindahkan subsidi BBM menjadi subsidi sosial,” papar Anis Matta, di Jakarta, Senin (17/6). Menurut Anis, pemerintah masih belum percaya diri untuk menaikkan harga BBM seperti tahun lalu. Meski sudah mendapat lampu hijau dari legislatif, pemerintah tetap mengembalikan keputusan itu ke DPR. “Itu kan bentuk ketidak-pede-an,” ucapnya. Soal adanya kader PKS di daerah yang mendukung kenaikan harga BBM, Anis mengatakan partai membebaskan sikap mereka. Alasannya, perdebatan soal kebijakan ini hanya terjadi di tingkat pusat.

“Kalau kita lihat perdebatannya ada di pusat. Saya rasa ya (terserah pada masing-masing kepala daerah), karena kebijakannya ada di pusat,” ujar dia. Sementara itu, terkait dengan sikap kadernya di kabinet yang mendukung kenaikan BBM, Anis tidak mempersoalkan. Ansi berdalih menteri memang merupakan pembantu presiden. “Dalam sistem presidensial, menteri itu membantu presiden. Jadi Pak Tifatul tidak sebagai wakil partai tapi sebagai pembantu presiden,” kata dia. PKS tidak khawatir jika kader-kadernya yang duduk di kabinet dicopot. “Terserah Pak SBY. Itu hak prerogatif beliau,” ucapnya. Dia menegaskan, PKS tetap akan menolak kenaikan harga BBM. Mereka akan berdebat sampai akhir agar

BBM tidak dinaikkan. Anis Matta juga memaparkan, bukan baru kali ini PKS berseberangan dengan sikap Istana. Mereka juga tidak sependapat dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM pada tahun lalu. Bahkan mereka pun tidak sepaham dalam pembahasan UU Keistimewaan DIY. Menurut dia, perbedaan pendapat lumrah terjadi. Apalagi dalam sistem presidensial, check and balance ada di DPR. “Jadi tidak benar jika disebut (PKS) pasang kaki dua muka dua. Kalau tidak begitu, DPR akan jadi eksekutif saja. Fungsi kontrolnya akan hilang,” jelas Anis. Tak Ambil Pusing Sementara itu, Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan mengaku tidak ambil pusing terhadap sikap PKS yang berseberangan dengan pemerintah. Fokus utama yang diambil Setgab Koalisi saat ini adalah upaya menggolkan subsidi kepada rakyat. “Kita tidak usah pikirin PKS dulu. Kita pikirin bagaimana agar subsidi buat rakyat,” ujar Syarief di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/6). Dia mengakui, dari enam anggota Setgab Koalisi, hanya PKS yang berseberangan dengan sikap pemerintah. Namun, kondisi itu tidak banyak mempengaruhi usaha koalisi mengambil keputusan bersama. “Kalau Setgab kan ada enam, kalau satu tidak bersama kita, tidak terlalu pengaruhi,” tandasnya. (gam/ abd)


14

TAPAL KUDA

SELASA 18 JUNI 2013 NO.0140| TAHUN II

Rubah Paradigma

Ponpes Dapat Swakelola Sanitasi

BURUH PROTES BBM Buruh dari berbagai organisasi melakukan aksi protes menentang kenaikan harga BBM di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Senin (17/6). Mereka menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM karena berdampak melemahnya daya beli masyarakat.

Pengendara Meninggal PROBOLINGGO – Dua orang pengendara sepeda motor yang merupakan kakak dan adik ipar harus meregang nyawa, setelah motornya dihantam Bus Ladju yang datang dari arah berlawanan, di jalur pantura Desa Tongas Kabupaten Probolinggo, Senin (17/6). Kontan, isteri dan keluarga korban yang datang ke kamar mayat langsung histeris hingga pingsan mengetahui korban meninggal. Sementara itu, usai kejadian sopir bus langsung melarikan diri. Isteri dan keluarga korban, Eko Cahyono (32) dan Rohmad (34), warga jalan Cokroaminoto Kelurahan Kanigaran Kota Probolinggo, yang meninggal dihantam bus langsung menangis histeris saat mengetahui korban sudah tak bernyawa. Bahkan, isteri korban langsung jatuh pingsan saat mengetahui suaminya sudah terbujur kaku di kamar mayat RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo. Korban sendiri merupakan kakak dan adik ipar. Rata-rata

korban mengalami luka pada bagian dada dan kakinya, karena terbentur bodi bus hingga terpental beberapa meter dari lokasi kajadian. Kejadian naas tersebut, bermula saat kedua korban berboncengan naik motor dari arah timur. Tiba-tiba bus Ladju dari arah berlawanan berusaha mendahului kendaraan di depannya. Karena terus nekat menyalip, akhirnya bus ladju menghantam motor korban. Menurut saksi mata, Sugiarto (45) mengatakan bus Ladju tersebut melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi saat menyalip kendaraan didepannya. Korban Edi Cahyono meninggal seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Rohmad meninggal di RSUD

Tongas Kabupaten Probolinggo. “Usai menabrak korban, sopir bus tidak diketahui identitasnya, dan langsung melarikan diri,”ucapnya. Sementara itu, menurut Nanang (50) paman korban mengatakan sedianya ke dua korban akan ke Surabaya untuk mengurus Paspor sebagai

keperluan ke luar negeri.”Tak ada tanda-tanda dan pesan kalau keduanya mau pergi selamanya,”terangnya. Dari tempat kejadian perkara (TKP) polisi berhasil mengamankan motor korban beserta bus. Sedangkan sopir bus masih dalam pengejaran pihak kepolisian.(hud).

komunitas pondok pesantren dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan pondok pesantren melalui bantuan stimulan penyediaan sarana dan prasarana.

Konsep Program Swakelola Pondok pesantren secara sederhana adalah mengatasi permasalahan sanitasi secara berkelanjutan,,

Meningkatkan kelembagaan dan keswadayaan pondok pesantren menunjang program penanggunalan kemiskinan dan penganggu-

ran, meningkatkan SDM pengelolaan pondok pesantren melalui kegiatan nyata (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian). Targetnya adalah seluruh pondok pesantren yang ada di Kota Probolinggo yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. “Untuk pilot project tahun 2013 adalah Ponpes Su’udiyah Al Hasymiyah di Kelurahan Triwung Kidul, serta Ponpes Al Manshuri Kelurahan Kanigaran,”tandasnya. Menurutnya, konsep program swakelola Ponpes secara sederhana adalah, mengatasi permasalahan sanitasi secara berkelanjutan, karena peran aktif atau partisipasi komunitas ponpes menjadi target penting dalam aspek penyelenggaraan kegiatan. “Tahun sebelumnya dan tahun ini hanya dua pesantren, mudah-mudahan tahun depan bisa ditingkatkan tidak hanya dua tapi empat pesantren yang akan menerima, “ pungkas Sanusi Sapuwan, MT.(hud).

TRANSPORTASI

Polisi Antisipasi Aksi Blokade Tol GRESIK - Aparat Kepolisian Resort Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengantisipasi kemungkinan aksi blokade jalan tol arah Surabaya pada saat terjadi demo penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Gresik Kompol Harnoto, Senin mengatakan antisipasi yang dilakukan adalah dengan menempatkan anggota di pintu tol Gresik pada saat akan terjadi demo penolakan BBM. “Antisipasi blokade jalan tol itu dilakukan karena sasaran massa selalu memblokade jalan tol GresikSurabaya pada setiap demo, dan hal ini sangat mengganggu pengguna jalan tol,” katanya.

Dalam mengantisipasi demo kenaikan BBM secara total di wilayah Gresik, Polres juga telah menyiapkan seluruh kekuatannya, yakni sebanyak 870 pasukan. “Untuk demo yang bersifat lokal di sejumlah titik rawan seperti gedung DRPD, Kantor Bupati, kami telah mengantisipasi dengan kekuatan lokal pula dari sejumlah polsek, yakni sekitar 100 pasukan setiap polsek,” katanya. Harnoto menjelaskan, hingga kini masih belum ada massa atau organisasi tertentu yang mengajukan izin ke Polres Gresik untuk menggelar aksi secara besarbesaran menolak kenaikan harga BBM. “Yang sudah mengajukan izin hanya aksi kecil yang

bersifat lokal, dan diikuti antara belasan hingga ratusan massa saja. Sedangkan sasarannya masih berada di Gedung DPRD Gresik,” katanya. Sementara itu, aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi masih terus terjadi di wilayah Gresik, dan pada hari ini aksi dilakukan di depan Gedung DPRD Gresik oleh belasan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Gresik. Dalam aksi itu, sempat terjadi saling dorong antara petugas Polres Gresik dengan massa yang mencoba masuk ke Gedung DPRD. Meski demikian, aksi berjalan lancar dan diakhiri dengan pembakaran ban bekas oleh massa. (ant/rah)

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN

Bonus Umrah Bagi Pemenang MTQ

INCAR PENGHARGAAN

Kabupaten Targetkan Raih Adipura ke- 13 GRESIK - Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menargetkan untuk kembali dapat meraih Piala Adipura tahun 2014 atau yang ke 13, setelah tahun ini mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan itu yang ke-12. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Senin, di hadapan petugas kebersihan atau pasukan kuning usai kirab Piala Adipura mengatakan, untuk meraih target itu harus dimulai dari sekarang, dengan meningkatkan kebersihan hingga wilayah pelosok. “Insya Allah tahun depan kita bersama masyarakat kembali meraih Adipura Kencana. Oleh karena itu mulai hari ini kita tingkatkan kebersihan hingga seluruh pelosok Kabupaten Gresik,” ka-

PROBOLINGGO – Swakelola Pondok pesantren diselenggarakan sebagai salah satu bentuk alternatif dalam mengatasi masalah sanitasi dilingkungan pondok pesantren. Selain itu juga dirancang dengan konsepsi mengatasi permasalahan sanitasi yang mengedepankan dukungan aktif dari seluruh komunitas pondok pesantren, baik itu kyai, santri dan wali santri. “Konsep Program Swakelola Pondok pesantren secara sederhana adalah mengatasi permasalahan sanitasi secara berkelanjutan karena peran aktif atau partisipasi komunitas pondok pesantren menjadi target penting dalam aspek penyelenggaraan kegiatan” jelasnya dengan tersenyum ramah,”ujar Kepala Bappeda Kota Probolinggo, Sanusi Sapuwan, Senin (17/6). Sanusi Sapuwan mengatakan Swakelola Pondok Pesantren adalah salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran

tanya. Sambari mengaku target kembali meraih Adipura tahun depan itu tidak berlebihan, sebab sejauh ini Gresik telah berhasil meraih Adipura untuk yang ke 8 kalinya sejak era reformasi. “Sebelum era reformasi daerah kita juga telah 4 kali meraih Piala Adipura. Sehingga apabila ditotal Gresik telah mengkoleksi 12 Piala Adipura,” katanya. Sementara itu, rute kirab Piala Adipura melalui Jalan Wahidin Sudirohusodo, Jalan dr Sutomo, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Pahlawan dan finis di Alunalun Gresik. Dalam kirab itu, Pemkab juga membawa dua Piala Adiwiyata yang diraih SMA Negeri I Manyar dan SMA Negeri

I Driyorejo, serta Piala Kalpataru yang diraih Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ekoton) Gresik dan kelompok Amrozi asal Ujungpangkah. Menurut Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya, diraihnya Piala Adipura menjadi penghargaan tertinggi bagi pasukan kuning yang keberadaan dan perannya tidak dapat dipisahkan dari upaya menjaga kebersihan wilayah. “Adipura ini adalah penghargaan dari perjuangan pasukan kuning yang membuat Gresik tetap bersih. Jadi sangat pantas kalau Piala Adipura ini memang identik dengan pialanya pasukan kuning,” katanya. (ant/rah)

LAMONGAN - Bupati Lamongan Fadeli menjanjikan bonus umrah bagi peserta yang mampu meraih medali emas pada “Musabaqah Tilawatil Quran” (MTQ) XXV tingkat provinsi. “Langsung saya umrahkan bagi peserta yang mampu membawa pulang medali emas. Hal ini bertujuan untuk merangsang peserta agar mampu meraih yang terbaik dalam ajang MTQ Jatim,” kata Fadeli saat melepas kontingen asal Lamongan di pendopo setempat, Senin. Ia mengemukakan pemberian bonus juga bertujuan agar peserta dari Lamongan tidak rendah diri dengan daerah lain, sebab cukup banyak warga

Lamongan yang menorehklan prestasi lokal maupun nasional. “Katakan pada peserta dari daerah lain bahwa Lamongan sekarang sudah berbeda. Kini tak terhitung berapa prestasi nasional yang diraih Lamongan. Sehingga peserta tidak boleh minder pada MTQ nanti,” katanya. Lamongan mengirimkan sebanyak 33 duta dan 23 pembina dalam MTQ provinsi yang akan berlangsung tanggal 18-25 Juni 2013 di Surabaya. Dalam ajang itu pula, Lamongan mengikuti semua jenis yang dilombakan, seperti Tilawah, Hifdzilquran, lomba naskah Alquran, dekorasi Alquran serta hiasan

Alquran. “MTQ tahun ini akan melombakan lima cabang dan berlokasi di enam tempat, yakni Masjid Al Akbar, Islamic Centre, Graha Sawunggaling, Ruang Pola Bappeko, GOR 10 November serta Asrama Haji,” katanya. Fadeli berharap setiap cabang yang diikuti kontingan Lamongan mampu meraih medali emas, tujuannya untuk mengimbangi prestasi bidang lain yang sering diraih Lamongan. “Saya menargetkan minimal Lamongan dapat membawa lima medali emas di ajang MTQ Jatim. Oleh karena itu kami beri rangsangan berupa bonus umrah,” katanya. (ant/rah)

WARTAWAN TERTEMBAK

BANJIR

Rel Kereta Api di Porong Terendam Air SIDOARJO - Jalur rel kereta api di bawah tanggul Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, terendam air akibat banjir yang melanda kawasan tersebut dan membuat perjalanan beberapa kereta api terganggu. Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto, Senin, menjelaskan pihaknya berusaha mengurangi air di lokasi banjir tersebut dengan menggunakan sejumlah pompa. “Kami akan memaksimalkan penggunaan pompa guna mencegah, sekaligus mengantisipasi banjir,” ujarnya di Sidoarjo. Penggunaan pompa tersebut untuk mengurangi genangan air yang merendam rel kereta supaya perjalanan kereta api tidak terganggu. “Pompa tersebut sudah kami siagakan di lokasi tersebut. Kalau banjir seperti yang

terjadi beberapa hari ini, pompa bisa langsung bekerja guna menyedot genangan air,” ucapnya, menjelaskan. Selain itu, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan petugas kereta api untuk mengatasi masalah banjir di rel kereta api yang melintas di antara jalan Raya Porong dan tanggul Lumpur Lapindo tersebut. “Kami meminta petugas kereta api untuk menyiasati terendamnya rel kereta api, supaya tidak mengganggu operasional kereta api,” paparnya. Banjir di Porong, Sidoarjo itu tergolong sering, karena kawasan tersebut memang rendah dan berdampingan dengan saluran air di sisi tanggul penahan Lumpur Lapindo. Selain banjir, rel kereta api di sepanjang kawasan tersebut juga rawan terkena luberan lumpur dan jebolnya tanggul penahan lumpur. (ant/rah)

IJTI Gelar Aksi Solidaritas untuk Anton JEMBER - Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas untuk wartawan Trans 7, Anton Nugroho, di Mapolres setempat, Senin sore. “Aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami atas tertembaknya seorang jurnalis saat meliput aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jambi,” kata Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jember, Hanafi. Jurnalis Trans7 Anton Nugroho mengalami luka di bawah matanya yang diduga akibat terkena serpihan selongsong peluru gas air mata saat meliput aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin. Dalam aksinya, para jurnalis Jember menuntut aparat

kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan tersebut, sehingga tidak ada lagi kekerasan yang menimpa jurnalis.

Ia berjanji menyampaikan tuntutan para jurnalis kepada Kapolres Jember dan berharap kejadian itu tidak terulang di daerah lain.

“Kami menyayangkan tindakan polisi di Jambi yang menembakkan gas air mata langsung ke arah kerumunan massa, bukan ke atas, sehingga menyebabkan jurnalis yang

meliput di sana terluka,” ucap koresponden RCTI itu. Beberapa poster yang mengecam tindakan kekerasan aparat kepolisian diletakkan di halaman Mapolres Jember dan para jurnalis meletakkan kartu pers mereka sebagai tanda prihatin atas kasus kekerasan yang terjadi di Jambi. Sejumlah jurnalis IJTI ditemui oleh Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Jember, Kompol Imam Pauji di halaman Mapolres setempat. “Kami ikut prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut. Polres Jember akan lebih berhati-hati dalam melakukan pengamanan unjuk rasa, agar kejadian di Jambi tidak terjadi di sini,” tuturnya. Ia berjanji menyampaikan tuntutan para jurnalis kepada Kapolres Jember dan berharap kejadian itu tidak terulang di daerah lain. (ant/rah)


OPINI

15

SELASA 18 JUNI 2013 NO. 0140 | TAHUN II

salam songkem

Meraba Masa Depan Partai Politik Islam

S

Tak Gentar HIV/AIDS

P

enyakit HIV/AIDS sangat mematikan. Akan tetapi, tidak banyak orang yang menghindar dari ancaman AIDS itu. Setiap tahun, di negara ini, termasuk di Jawa Timur, terus ditemukan pengidap baru penyakit maut tersebut. Di Probolinggo, Jawa Timur, Dinas Kesehatan setempat menyatakan terdapat empat pekerja seks komersial di daerah tersebut positif mengidap HIV. Keempatnya beroperasi di lokalisasi Embong Miring, Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Itu artinya, menambah daftar pengidap HIV. Tahun 2012, di Indonesia ditemukan kasus HIV sebanyak 92.251 kasus. Tertinggi di DKI Jakarta dengan 21.775 kasus, diikuti Jawa Timur 11.994 kasus, Papua 9.447, Jawa Barat 6.640, dan Sumatera Utara 5.935. Sedangkan kasus AIDS di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 39.434 kasus. Terbanyak secara berurutan di Papua dengan 7.527 kasus, DKI Jakarta 6.299, Jawa Timur 5.257, Jawa Barat 4.098, Bali 2.939, Jawa Tengah 2.503, Kalimantan Barat 1.699, Sulawesi Selatan 1.377, Riau 775, dan Sumatera Barat 715 kasus. Ancaman penyakit HIV/AIDS kiranya sudah tak menakutkan lagi bagi warga Indonesia. Sebagai buktinya, kasus kematian para penderita HIV/AIDS selama ini, tak juga membuat para penjajah kenikmatan duniawi itu berhenti. Memang penderita HIV/AIDS tidak selalu dialami oleh para pekerja seks komersial, tapi bisa juga menimpa para pengguna jarum, dan ibu rumah tangga. Bahkan bisa juga terjadi pada para penikmat makanan di warung makan bila menggunakan piting lidi pencongkel seleletan gigi atau sejenisnya. Sebab para penderita HIV/AIDS bukan tidak mungkin telah dengan sengaja menggukan piting lidi tersebut untuk melukai gusinya kemudian diletakkan kembali ke tempatnya. Piting lidi tersebut yang telah terlumuri darah penderita HIV/AIDS itu sangat rentan bila digunakan pula oleh orang lain yang juga menikmati makanan di warung itu. Penikmat makanan di luar rumah memang perlu waspada. Di mana pun, warung makan, restoran, warung bakso, tusuk pentol, dan tempat makanan lainnya sudah tidak lagi kondusif. Sebab di sejumlah tempat itu pun sudah rawan penyebaran penyakit HIV/AIDS. Namun bukan berarti tidak boleh menikmati makanan di tempat-tempat tersebut. Semuanya masih bisa dilakukan bila tidak gentar pada ancaman HIV/AIDS. Memang HIV/AIDS tidak berhak ditakuti, karena yang berhak ditakuti hanya Tuhan. Takut kepada HIV/ AIDS yang menyerupai takutnya padah Tuhan merupakan suatu perbuatan syirik, yang dilarang agama. Namun melakukan hubungan intim di luar nikah, seperti dengan komersialisasi seks para PSK juga dilarang agama. Demikian pula agama melarang menularkan penyakit serupa kepada orang lain. Sedangkan menghindarkan diri dari penolaran HIV/ AIDS merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang. Karena itulah, mereka yang sengaja menceburkan diri ke dalam suatu perbuatan yang dapat mengakibatkan terkena penularan HIV/AIDS sejatinya suatu pilihan yang merugikan diri sendiri. Akan tetapi, diluar nalar logika, bangsa ini yang memiliki intelektualisme dan menganut rasionalitas justeru tidak sedikit yang tergoda dengan dunia hitam, terutama terlibat hubungan intim di luar nikah. Masih banyak di antara penduduk negeri ini yang menikmati ‘jajanan’ di lokalisasi. Nyaris itu terjadi di seluruh provinsi dan kabupaten/kota hingga pelosok desa di negeri ini, termasuk juga di Jawa Timur. Bila Jawa Timur menempati ranking kedua penderita HIV dan peringkat terbanyak ketiga penderita AIDS secara nasional, kiranya sudah sangat mengkhawatirkan. Warga Jatim sudah berada dalam zona tak aman. Apalagi di Jawa Timur, penyakit HIV/AIDS sudah menyebar ke sejumlah kabupaten/Kota, bahkan kepedesaan. Bahkan Surabaya menjadi penyumbang penderita HIV terbanyak di Jatim, kemudian disusul Malang. Untuk memerangi HIV/AIDS di Jatim, pemerintah telah berupaya melakukan penutupan puluhan lokalisasi, di antaranya di Surabaya (3 titik), Banyuwangi (11 titik), dan Malang (7 titik). Akan tetapi, program penutupan tersebut tampaknya hingga kini tak kunjung membuahkan hasil yang signifikan. Karena itulah, anggaran miliaran rupiah yang disiapkan untuk penutupan relokasi di Jawa Timur selama ini seakan terbuang sia-sia. Terbukti penutupan relokasi hanya bersifat sementara, karena para pekerja seks komersial yang dipulangkan masih kembali lagi ke tempat semula. Bahkan tidak menutup kemungkinan pindah mencari lokalisasi di tempat lain yang masih belum ditutup. Memang, untuk memerangi sumber HIV/AIDS perlu dilakukan penutupan semua lokalisasi, termasuk Lokalisasi Dolly. Mengenai Lokalisasi Dolly, pemerintah Indoneisa diam-diam telah menyiapkan suatu rencana yang perlu didukung. Pemerintintah telah berencana lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu dijadwalkan telah ditutup selambat-lambatnya pada awal 2014. Untuk rencana penutupan lokalisasi, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 760 miliar yang akan digunakan untuk mengatasi masalah prostitusi. Rencana pemerintah dengan anggaran yang sebesar itu, sejatinya upaya yang baik untuk membunuh sumber HIV/AIDS. Akan tetapi, upaya tersebut tak akan berhasil bila tidak diimbangi dengan keseriusan. Intinya memerangi lokalisasi yang menjadi sumber utama penyakit HIV/AIDS itu memang membutuhkan keseriusan. Utamanya keseriusan dari pemerintah Indonesia, terutama pemerintah Jatim. Tanpa adanya keseriusan, maka sumber HIV/AIDS akan terus merebak. Sebab, penutupan relokasi bukan jaminan dapat menghentikan aktifitas prostitusi. Meski harus diakui, penutupan relokasi itu dapat mempersempit ruang gerak para peramu nikmat. (*)

A

Lukman Hakim El Baqeer

Pengamat Politik di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel

Pada hakikatnya setiap Parpol merupakan wadah bagi seluruh rakyat untuk mewakili aspirasi dan berharap dapat diwujudkan dalam bentuk nyata. Begitupun dengan Parpol Islam, status mewakili aspirasi ummat Islam harusnya dapat menjaga amanah itu dengan baik.

ejarah panjang partai politik Islam dalam kancah perpolitikan nasional telah banyak mewarnai dinamika demokrasi Indonesia. Diawali oleh pengumuman yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tanggal 3 Oktober 1945 berisi dorongan untuk mendirikan Parpol. Langkah pemerintah ini berasalan bahwa dengan berdirinya partai-partai maka berbagai aliran dalam masyarakat mendapat penyaluran dan dapat dipimpin ke jalan yang teratur. Oleh sebab itu umat Islam merasa berkewajiban mengorganisasikan kekuatan dan tenaganya dalam satu wadah politik sehingga dapat melaksanakan tugasnya dalam bidang politik. Sejak saat itu muncul berbagai Parpol mewakili aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia yang dikenal heterogen. Dari aspek ideologi dapat dikategorisasi dalam tiga bagian. Pertama, beraliran nasionalis hadir Partai Nasional Indonesia (PNI). Kedua, beraliran relegius hadir Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Nahdlatul Ulama (PNU) dan Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Ketiga, saat itu juga hadir Partai Komunis Indonesia (PKI) yang beraliran komunis. Kehadiran Parpol Islam dilatarbelakangi oleh mayoritas penduduk Indonesia yang berstatus sebagai muslim. Menurut data yang dirilisBadan Pusat Statistik Republik Indonesia pemeluk agama Islam hingga tahun 2010 mencapai 85,1% dari jumlah 240.271.522 penduduk Indonesia. Faktor lain menurut Yudi Junaidi dalam bukunya Relasi Agama dan Negara : Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme, menjelaskan bahwa makin menguatnya gerakan Islam transnasional. Sebagai akibat dari perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, semakin memperumit pemahaman keislamanan di Indonesia itu sendiri. Islam di Indonesia dimaknai sebagai simbol agama yang dapat membantu menemukan kekuasaan. Hal ini dapat diaplikasikan oleh tokoh-tokoh Islam dengan mendirikan Parpol yang berasaskan agama sebagai dasar hukumnya. Jika mengaca pada Pemilu pertama yang dilaksanakan pada tahun 1955, terdapat lima partai yang menamakan di-

rinya sebagai partai Islam, yakni Majelis Suro Muslimin Indonesia (Masyumi), Nahdlatul Ulama (NU), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Tharekat Islam Indonesia (PTII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI). Ini merupakan wujud gerakan awal dari perjuangan partai Islam dalam mengarungi persaingan di kancah politik Indonesia. Dalam Pemiliu tersebut partaipartai Islam mendapatkan hasil yang cukup baik, walaupun masih kalah suara dibanding dengan partai-partai nasionalis. Parpol Islam berhasil menembus empat besar dengan menempatkan Masyumi dan NU sebagai peringkat kedua dan ketiga dari 29 partai peserta pemilu pertama tahun 1955. PNI menempatkan peringkat pertama dengan 22.32%, Masyumi di urutan kedua dengan 20.92% suara, disusul NU : 18.41% dan PKI : 16.36 %. Di sisi lain makin menguatnya dukungan untuk partai nasionalis semakin memperkecil peluang Parpol Islam berjaya dipemilu. Memasuki periode Orde Baru dan bergantinya sistem multipartai menjadi tripartai, membuat partai nasionalis semakin mendominasi. Setelah itu, partai Islam mengalami fase yang buruk dalam perjalanan Pemilu di Indonesia. Suara partai Islam cenderung menurun. Lingkaran Survey Indonesia (LSI) menguraikan pada Pemilu pertama tahun 1955 perolehan suara Partai Islam sebanyak 43,7%. Pada Pemilu tahun 1999 jumlah suara partai Islam menurun jadi 36,8%, lalu sempat menguat pada pemilu 2004 dengan 38,1%. Terakhir, pada pemilu 2009 perolehan seluruh partai Islam merosot jadi 23,1%. Menjadi pekerjaan rumah (PR) utama bagi Parpol Islam untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Antara cita-cita dan realita Pada hakikatnya setiap Parpol merupakan wadah bagi seluruh rakyat untuk mewakili aspirasi dan berharap dapat diwujudkan dalam bentuk nyata. Begitupun dengan Parpol Islam, status mewakili aspirasi ummat Islam harusnya dapat menjaga amanah itu dengan baik. Sebagaimana agama Islam mengajarkan pentingnya kejujuran, etika, toleransi, adil

dan bijaksana. Maka sebetulnya harapan rakyat pada Parpol Islam adalah dapat menjadi partai yang sejalan dengan semangat ajaran agama. Sebagaimana kita saksikan dewasa ini, rentetan kasus-kasus tak henti menimpa berbagai Parpol Islam. Mulai dari kasus suap penambahan kuota impor daging sapi yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kasus suap Dana Penyesuaian Infrasktruktur Daerah (DPID) menimpa Partai Amanat Nasional (PAN), kasus gratifikasi suap cek pelawat yang menimpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan suap PON Riau menimpa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kasuskasus diatas merupakan bagian dari indikator bahwa Parpol Islam belum berhasil mewujudkan cita-cita umat. Dalam kondisi seperti ini kedepannya tantangan jauh lebih berat. Para kompetitor dari partai lain telah memulai dan menjalankan strategi menghadapi masa depan. Apabila masih serius menjadi peserta pemilu dan wadah aspirasi yang amanah maka sebuah keharusan bagi Parpol Islam untuk melakukan restrukturisasi secara menyeluruh. Salah satu diantaranya memetakan seluruh persoalan kemudian melakukan langkah solutif. Ada beberapa langkah solutif yang dapat dilakukan yaitu, Pertama membenahi proses kaderisasi dan regenerasi partai. Kedua, mampu membuat dan merealisasikan grand design Indonesia ke depan. Ketiga, mampu memanajemen kadernya agar tidak menimbulkan konflik internal. Keempat, terus mampu menjaga performance partai agar tidak terjerumus kepada godaan gemerlapnya kekuasaan yang negatif. Kelima, sanggup merangkul swing voters yang kecewa dan keluar dari partai lain. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut Parpol Islam diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan umat dan mampu bersaing secara kompetitif. Tak lagi sebagai partai sekunder melainkan bermetamorfosis menjadi partai primer. Apabila konsisten dengan komitmennya, penulis tetap optimis masa depan Parpol Islam dimasa mendatang akan cemerlang. =

Sentimen dan Toleransi yang Setengah-setengah

S M. Wasil Abror

Ketua Umum LPM STITA Sumenep

Toleransi hanya dapat dilestarikan melalui ideologi yang tidak memandang perbedaan dalam ruang lingkup yang sama dan mengangkat perbedaan ditengah tengah kebersamaan hanya dapat menggeser makna toleransi.

emenjak SBY di infokan sebagai presiden yang dapat penghargaan tentang kedamaian dinegrinya, ternyata menuai banyak sorotan dari berbagai kalangan. Ada yang bilang penetapan penghargaan itu tidak objektif, ada juga yang mengatakan itu hanya sebatas jebakan untuk membuat bangsa indonesia terlena akan kondisi yang dianggap tak ada persoalan dalam perbedaan. Tentu, penilaian tersebut membuat banyak orang mulai feedback dan membaca kebelakang, mulai menghitung beberapa kasus sosial terkait perbedaan Ras, budaya bahkan agama. Mulai melirik kejadian-kejadian yang membuktikan bahwa toleransi ditanah air masih sebatas wacana. Jika boleh menyebutkan salah satu dari sekian banyak problem sosial. dalam konteks lokal mungkin kita masih ingat, di Sampang sebagai salah satu kabupaten dimadura yang sempat digegerkan oleh kasus syi’ah dan sunni (katanya) membuat semua kalangan menafsirkan toleransi ditanah air masih belum ada apa apanya, kemudian disusul dengan kasus kriminal yang dilakukan oleh oknom polisi berpakaian preman menembak salah satu warga di pulau irian, poso kota, poso sulawesi tengah. Sungguh tindakan memalukan ini menjadikan makna toleransi yang melahirkan kedamaian mulai tergerus. Tidak salah jika kemudian banyak masyarakat menolak atas penghargaan yang diterima oleh presiden kita beberapa waktu lalu, sebab dibalik penghargaan itu ternyata masih belum sepenuhnya benar bahkan dapat dikatakan berbalik arah dengan fakta dan realitas keadaan. dan hal wajar jika beberapa kalangan menjadi ragu atas penghargaan itu, kemudian tidak berbangga diri meskipun sebagai warga negara yang dianggap memiliki masyarakat damai dan tentram oleh orang asing karna, sampai hari ini kita masih belum merasakan apa itu kedamaian dalam perbedaan, seperti apa bentuk masyarakat yang tentram disaat berada dalam komonitas yang berbeda haluan. Salah satu mantan pendeta dari manado, Bernard Nababan mengungkapkan

bahwa islam adalah agama yang cinta damai, keadilan dan ketentraman hidup. Indonesia adalah negara yang disesaki oleh masyarakat yang beragama islam, namun semakin hari peperangan faham semakin ditingkatkan, jangankan berbeda agama, pun hidup dalam lingkungan agama yang sama perselisihan seakan masih menjadi tradisi dengan modus faham yang memiliki titik perbedaa. Pertanyaannya kemudian, apa sebetulnya maksud penghargaan yang diterima oleh presiden kita? Atau jangan-jangan benar sikap yang diambil oleh kalangan masyarakat yang menolak atas pemberian penghargaan itu, bahwa hal demikian hanya dapat membuat indonesia terlena atas -maaf sebut saja- hadiah yang diraihnya, ya hadiah. Dengan munculnya polemik menjelang penerimaan penghargaan tersebut, saya jadi teringat dengan sikap yang diambil oleh para ulama’ madura, melakukan istigasah bersama dalam menyikapi persoalan perselisihan masyarakat sampang madura yang (katanya) berawal dari perbedaan faham yang dianut (syi’ah dan sunni). Inisiatif ulama’ tersebut dalam rangka menepis isu yang berkembang bahwa permintaan relokasi masyarakat syi’ah keluar madura adalah murni keinginan masyarakat bukan ulama’. Tentu kondisi demikian, masyarakat indonesia yang digodong godong memiliki sikap toleransi perlu dipertanyakan kembali sebab Menerima dan menghargai perbedaan adalah substansi dari kata toleransi. Dengan kondisi demikian pula menunjukan bahwa disaat SBY menerima penghargaan, ternyata disambut oleh persoalan sosial yang semakin hari semakin memanas. sungguh aneh, bukan? Penghargaan itu ternyata tidak hanya berlaku untuk tingkatan pusat, Indonesia hari ini seakan berlomba lomba demi mencari dan merebut penghargaan, hal itu dilakukan oleh seluruh daerah dinegri ini. ironisnya peraih penghargaan (yang dianggap menang) merasa bangga diri seakan sukses seratus persen, hal demikian dapat kita lihat diseluruh media cetak lokal maupun nasional yang

gencar memberitahukan bahwa daerah ini dan daerah itu mendapatkan penghargaan sebagai daerah terbersih, rapi dan indah dilihat. Menyambut itu, sungguh luar biasa meriahnya. Pertanyaannya kemudian, apa garansi pemerintah jika problem akut yang menimpa masyarakat sampang dapat diselesaikan? Sikap keterlenaan itu dapat menjadikan kita buta akan persoalan yang sebetulnya perlu gerakan cepat untuk segera diselesaikan. Seperti yang disampaikan oleh salah satu pegiat media di kabupaten sumenep, syamsuni, mengatakan bahwa tugas besar indonesia hari ini adalah mendobrak kebiasaan kebiasaan yang sering kali membawa indonesia pada wilayah pertarungan ketat, misalnya, adu perebutan massa yang hari ini tidak hanya terjadi dikalangan partai akan tetapi sudah bermunculan strategi pengumpulan massa ditubuh organisasi keagamaan, tentu hal demikian dapat melahirkan sikap sentimen antar kelompok dan toleransi yang setengahsetengah. Toleransi hanya dapat dilestarikan melalui ideologi yang tidak memandang perbedaan dalam ruang lingkup yang sama dan mengangkat perbedaan ditengah tengah kebersamaan hanya dapat menggeser makna toleransi. Indonesia, sepertinya perlu belajar tentang substansi toleransi dan cara mengaplikasikannya. Jangan dulu kita mau disebut sebagai warga negara yang memiliki pijakan toleransi, menerima perbedaan dan mengakui keanekaragaman, meskipun Sinta Nuriyah Wahid, istri alm. Gusdur, pernah mengungkapkan bahwa masyarakat indonesia harus berbangga diri dengan keaneragam kebudayaan yang dimiliki. Maksud dari ungkapan tersebut, kebanggaan itu untuk melestarikan dan mempertahankan yang ada, bukan malah bangga berlebihan hingga membuat kita terlena dan lupa akan kekurangan yang sebetulnya lebih besar dari kelebihan yang kita miliki. Kesadaran demikian penting kiranya untuk ditingkatkan dan diangkat kepermukaan demi menjaga makna toleransi seutuhnya. =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OLAHRAGA

16

SELASA 18 JUNI 2013 NO. 0140 | TAHUN II

Penampilan ke-100 Pirlo Memperlihatkan Apa yang Tidak Dimiliki Brazil BERNE - Pengatur permainan Italia Andrea Pirlo memberi para penggemar Brazil “rasa” yang tidak mereka miliki ketika ia melakukan penampilan internasional ke100nya dengan mengorkestrasi kemenangan 2-1 timnya atas Meksiko di Piala Konfederasi pada Minggu. Publik Maracana yang terpuaskan memberi sambutan hangat kepada pemain 34 tahun itu, mengapresiasi tipe pemain yang sulit dihasilkan oleh negara mereka. Peran Pirlo sebagai pengatur permainan yang menggantung (deep lying playmaker) merupakan konsep yang tidak biasa di Brazil, di mana para gelandang hanya berada di depan para pemain bertahan dan diharapkan murni berperan sebagai penghancur pertahanan lawan. Kebanyakan tim Brazil, termasuk timnas, memainkan dua “anjing penjaga” di depan empat bek, yang pekerjaannya adalah mengatasi bahaya dan menghentikan pergerakan lawan, baik dengan cara yang bersih atau melalui pelanggaran. Pelanggaran-pelanggaran taktikal, seperti menarik kaus lawan, dianggap sebagai cara yang sempurna bagi pemainpemain itu, sedangkan maju ke depan dan membantu serangan tetap menjadi hal tabu. Pada Piala Dunia 2010, pelatih Dunga menggunakan kekuatan Gilberto Silva dan

San Antonio Spurs Ungguli Miami Heat 114-104 SAN ANTONIO - Tony Parker membuat angka tertinggi dalam timnya dengan 26 poin ketika San Antonio Spurs mengalahkan juara bertahan Miami Heat 114-104, Minggu, sehingga unggul 3-2 dalam penentuan tim juara pada tujuh pertandingan babak Final NBA. Manu Ginobli, yang belakangan ini menjadi korban kritikan karena produksi angkanya yang minim, menambah 24 poin dan 10 assists dan merupakan permainan terbaiknya di babak Final, ketika menolong Spurs untuk mendapatkan gelar NBA pertama mereka sejak 2007. LeBron dan Dwyane Wade msing-masing menyumbang 25 poin untuk tim unggulan utama Heat, kalah menangnya

berimbang dalam 12 babak “play-offs” dan butuh dua kemenangan beruntun untuk mempertahankan gelar mereka. Pertandingan keenam (Game 6) akan dimainkan Selasa di Miami. G i n o b l i membuat angka lebih awal ketika ia melakukan lemparan jarak jauh dua angka 19 detik memasuki game itu dan Spurs tidak pernah terpaut jaraknya begitu jauh 20 poin pada kuarter terakhir. Spurs menutup kuarter pertama dengan keunggulan 15-2, dengan dukungan lemparan tiga angka yang dilakukan Kawhi Leonard, sehingga tuan rumah unggul 13 poin

dan pendukung mereka bersoraksorai memberi semangat kepada tim mereka. Danny Green melakukan lemparan “6-of-10” dari garis lapangan, termasuk satu pada kuarter kedua, yang membuat San Antonio memimpin 42-26 dan memaksa Heat meminta “timeout”. Miami kelihatan akan memimpin perolehan angka setelah paruh waktu pertama permainan, ketika mereka melaju 8-0 membuat celah dua poin, tetapi usaha mereka kandas karena Spurs lebih cepat dalam meningkatkan tekanan mereka sampai akhirnya keluar sebagai pemenang. (ant/dar)

Paulinho Bantah ke Inggris

SAO PAULO - Gelandang Corinthians Paulinho membantah sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa dia akan segera pindah ke Inggris pada jendela transfer musim panas ini. Pemain Tim Nasional Brasil ini membenarkan bahwa pewarkilannya, Giuliano Bertolucci memang sedang ke Eropa untuk berbicara dengan klub-klub Liga Utama Inggris, tetapi topik pembicaraan itu bukanlah dirinya. Pemain berusia 24 tahun ini gencar diberitakan akan merantau ke Inggris untuk bergabung dengan klub Kota London utara, Tottenham Hotspur. Tetapi sejauh ini, Paulinho mengaku masih betah berada dan bermain di Brasil bersama Corinthians dan belum ada kerinduan untuk meraih keuntungan di tempat lain dalam waktu dekat. “Dia tidak sedang bernegosiasi (tentang saya). Giuliano memiliki banyak klien. Saya bukanlah satu-satunya klien dia. Dia sedang berada di Inggris, tetapi melakukan negosiasi untuk banyak pemain. Berita-berita itu menyebutkan, Giuliano bekerja untuk saya agar meninggalkan Corinthians, tetapi semua itu tidak benar,” tegasnya. Dia menambahkan, “Dia sudah bekerja dengan banyak pemain lain dan saya tidak mengertik kenapa orangorang lalu mengkait-kaitkan hal itu dengan saya.” Sementara itu, pemain sayap Manchester United asal Portugal Nani belum memutuskan masa depannya pada jendela transfer Juni ini. Tetapi dia menegaskan bahwa tidak ada jaminan dia akan meninggalkan Old Trafford. Kontrak Nani bersama Setan Merah akan berakhir musim panas tahun depan. Hingga saat ini

belum ada pembicaraan tentang perpanjangan kontrak. Sehubungan dengan itu, Nani mengungkapkan bahwa dia sangat terbuka untuk mencoba tantangan baru. Hanya saja dia belum mau buka kartu perihal masa depannya di tengah begitu banyak spekulasi yang beredar. Nani dikait-kaitkan dengan sejumlah klub di Liga Utama Inggris dan di seluruh Eripa. Tetapi dia juga tidak membantah bahwa masih ada peluang untuk tetap bertahan di MU. “Soal masa depan saya? Belum ada yang pasti. Saya tetap tenang. Saya sudah memiliki segalagalanya. Saya tidak mengatakan bahwa saya tidak akan bertahan di MU. Saya akan berpikir tentang yang terbaik buat saya,” ucapnya. Pada bagian lain, Nani membantah bahwa dia akan pulang kampung untuk bermain bersama beberapa klub papan atas Portugal seperti Sporting Lisbon, Benfica, dan FC Porto. “Saya menghormati klub-klub Portugal khususnya Sporting Lisbon, Benfica, dan FC Porto. Tetapi saya kira pindah ke sana tidak mungkin. Saya kira level saya saat ini berbeda,” ujarnya. Gosip lain menyebutkan bahwa dia akan bermain bersama rekan satu tim di Tim Nasional Portugal, Joao Moutinho yang suda pindah ke AS Monaco. Hanya saja, Nani belum tahu apakah peluang ke sana mungkin atau tidak. Sedangkan striker Liverpool asal Italia Fabio Borini mengaku sangat bahagia berada di Anfield dan

tidak berpikir akan pindah ke klub lain pada jendela transfer musim panas ini. Mantan pemain AS Roma ini baru pindah ke Anfield pada musim panas lalu, tetapi absen cukup lama karena mengalami cedera panjang pada musim pertamanya bersama “The Reds”. Borini selalu bertekad untuk memperbaiki penampilannya di Liverpool. Dan, penampilan cemerlangnya bersama Tim Nasional Italia U-21 di Piala Eropa cukup menjanjikan akan tampil bagus musim mendatang di Liverpool. Pada laga semifinal Piala Eropa U-21, Borini mencetak satu-satunya gol kemenangan Italia atas Belanda. “Kenapa saya harus bermain di luar negeri? Orang-orang harus berpikir ulang tentang situasi saya. Di Italia, para pemain asing lebih diakomodasi dibandingkan para pemain muda Italia sendiri. Saya merasa sungguh lebih baik di Inggris,” ucapnya. (sky sports/ aji)

Felipe Melo di tengah sektor gelandang, yang memberi banyak perlindungan pada pertahanan namun membatasi opsi kreatif Brazil, di mana sebagian besar beban ditanggung oleh Kaka yang tidak benar-benar bugar. Mano Menezes, yang menjadi pelatih timnas setelah turnamen itu, lebih suka bereksperimen, dan ia mendorong para gelandangnya untuk menyerang namun ketika ia dipecat dan digantikan Luiz Felipe Scolari pada November, taktik yang diterapkan segera kembali menggunakan pendekatan lama. “Saya tidak sependapat dengan cerita bahwa para gelandang bertahan harus bergerak ke depan sepanjang waktu dan berusaha dan mencetak gol,” kata Scolari tidak lama setelah diangkat menjadi pelatih timnas. “Yang harus kami lakukan adalah tidak kemasukan gol.” “Saya tidak ingin para bek tengah saya ditinggalkan dalam situas satu lawan satu, saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi.” Minyak dalam mesin Warga Brazil yang mengkritik meyakini bahwa gelandang Chelsea Ramires tidak diikut sertakan di Piala konfederasi karena ia suka bergerak ke depan, sedangkan pemain Lazio Hernanes dibangku cadangkan karena alasan serupa. Scolari menjelaskan setelah bermain imbang 2-2 dengan Inggris pada awal Juni, bahwa ia tidak gembira dengan penampilan timnya setelah Hernanes masuk pada saat turun minum, bahkan meski ia menjadi pembuka bagi gol pertama Brazil. Akan menarik untuk mengetahui apa yang Scolari harapkan dari Pirlo dan Italia,

di mana Daniele De Rossi merupakan satu-satunya pemain dari lima penghuni lini tengah yang dapat dipertimbangkan sebagai spesialis serangan. Italia lebih terekspos oleh serangan-serangan Meksiko pada pertandingan Minggu, namun hal itu dikompensasi dengan banyaknya peluang yang mereka miliki. Rekan-rekan setim Pirlo tidak ragu mengenai kualitas yang dimiliki pemain yang membuat Italia memimpin pada menit k-27 saat melawan Meksiko. “Ketika Anda melihat Pirlo beraksi sulit untuk tidak bersantai dan menikmatinya. Saya mengetahui bagaimana rasanya sebab saya telah mengamatinya selama bertahun-tahun,” kata kiper Gianluigi Buffon kepada FIFA.com. “Untuk melengkapi itu semua, ia menuntaskannya dengan tendangan bebas dan ketika Anda meletakkan semuanya bersama-sama, merupakan hal yang alami untuk kemudian mendapatkan dukungan para penonton.” Bek Girgio Chiellini mengatakan tidak ada pilihan yang lebih baik daripada memberikan bola kepada Pirlo. “Sebagai pemain bertahan dan rekan setim Andrea di tim nasional dan Juventus, saya tidak dapat meminta lebih lagi di hidup ini,”ucapnya. “Untuk melihat dan memperhatikan pemain seperti dia di depan Anda merupakan semua hal yang dapat Anda pinta sebagai pemain bertahan. Anda tahu ketika Anda memberi dia bola bahwa dia akan membawa tim bergerak ke depan. Ia seperti minyak dalam mesin kami.” (ant/reu/dar)

Spanyol dan Italia Raih Kemenangan

RECIFE - Spanyol dan Italia sama-sama memetik kemenangan dengan skor 2-1 atas lawan-lawannya pada laga perdana mereka di Grup A dan B Piala Konfederasi 2013 yang berlang- sung secara terpisah Senin (17/6) pagi WIB. Spanyol menyikat Uruguay dengan skor 2-1, sedangkan Italia mempermalukan juara Amerika Tengah dan Utara, Meksiko dengan skor yang sama. Pada laga Spanyol versus Uruguay di Recife Arena Pernambuco, dua gol “La Furia Roja” dibuat oleh Pedro Rodriguez dan Roberto Soldado pada babak pertama. Sedangkan gol tunggal Uruguay dibuat oleh Luis Suarez menjelang akhir babak kedua. Spanyol menekan sejak awal pertandingan pada pertandingan tersebut. Mereka memiliki sejumlah peluang pada 15 menit pertama, sebelum Pedro Rodriguez memecahkan kebuntuan pada menit ke-20. Dia melepas tembakan keras kaki kanan dari luar garis 16 yang bersarang di pojok kiri bawah gawang Uruguay yang dijaga Fernando Muslera. Kedudukan 1-0. Pada menit ke-32, Soldado menggandakan keunggulan

timnya menjadi 2-0 dengan sebuah gol indah serta melalui proses yang cantik pula. Tandemnya di lini depan yang mengenakan seragam nomor 10, Cesc Fabregas mengirim umpan manis tipis di luar garis 16. Pemain ini sempat mengontrol bola sebelum melepas tembakan melengkung kaki kanan ke bagian tengah atas gawang Muslera. Hingga turun minum Spanyol unggul 2-0. Uruguay akhirnya sukses mempertipis ketertinggalannya melalui gol Luis Suarez pada menit ke-88. Gol ini berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Sergio Ramos hanya beberapa meter di luar garis 16. Luis Suarez ditunjuk sebagai eksekutor. Pemain Liverpool ini berhasil menaklukkan gawang Iker Casillas yang tampil penuh pada laga ini dan diserahi ban kapten oleh Del Bosque. Kedudukan 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan. Sementara itu pada laga Italia versus Meksiko di Stadion Maracana Rio de Jeneiro, Mario Balotelli menjadi pahlawan Italia dengan mencetak gol kemenangan “Gli Azzuri”. Sayangnya, pemain yang sempat mengalami cedera sebelum laga ini merayakan golnya secara berlebihan dengan mem-

buka kaus sehingga dia harus diganjar kartu kuning oleh wasit Enrique Osses dari Cile. Kalau dia kembali mendapat kartu kuning pada laga kedua, maka dia akan absen pada laga terakhir Grup A melawan Brasil. Pada laga ini, pasukan “Gli Azzuri” menguasai jalannya pertandingan. Menurut catatan FIFA.com, penguasaan bola Italia mencapai 57 persen. Sedangkan Meksiko hanya dengan 43 persen. Pada 15 menit pertama, Italia memiliki sejumlah peluang. Pada menit ke-7, Riccardo Montolivo mengirim umpan matang kepada rekan satu timnya di AC Milan, Mario Balotelli, tetapi upaya pemain keturunan Ghana ini masih bisa digagalkan oleh kiper Meksiko Jose de Jesus Corona. Meksiko juga sempat mengancam gawang Gianluigi Buffon melalui Andres Guardado memanfaatkan umpan Giovani Dos Santos yang sukses melewati bek Ignazio Abete. Tetapi tendangan keras Guardado masih membentur mistar gawang Buffon. Kebuntuan Italia akhirnya terpecahkan juga dengan gol yang dicetak Andrea Pirlo pada menit ke-27 dari sebuah tendangan bebas dari jarak 25 me-

ter dan menempatkan bola di pojok kanan atas gawang Corona. Kedudukan 1-0 untuk Italia. Tetapi gol itu tidak bertahan lama. Pada menit ke34, Meksiko berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Javier Hernandez dari titik putih, setelah bek Andrea Barzagli menjatuhkan Giovani Dos Santos di kotak terlarang. Hernadez yang ditugasi sebagai algojo sukses menaklukkan Buffon. Ini adalah gol ke-33 penyerang Manchester United itu pada 51 kali penampilannya bersama Meksiko. Hingga turun minum kedua tim bermain imbang 1-1. Pada babak kedua, Italia terus menekan Meksiko. Hasilnya, pada menit ke-78, Balotelli yang masih sangat tempramental sukses membawa Italia unggul dengan menaklukkan Corona. Pemain ini sukses melewati dua bek Meksiko sebelum memperdayai Corona dan memasukkan bola ke gawang. Dengan kemenangan ini, Italia berhak duduk di puncak Grup A dengan nilai tiga. Sedangkan Meksiko turun ke dasar grup sambil menunggu hasil laga antara Nigeria versus Haiti pada Senin (17/6) sore ini waktu setempat. (espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.