1
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
18 OKTOBER 2013
g PAMANGGHI
Trias Koruptika Oleh : Abrari Alzael
Wartawan senior di Madura
Baron de La Brède et de Montesquieu atau lebih populer dengan sapaan Montesquieu, pemikir politik Perancis yang pernah hidup di era pencerahan. Ia masyhur dengan teori pemisahan yang terbagi atas legislatif, eksekutif, dan yudikatif atau trias politika. Ia juga dikenal bukan hanya sebagai pemikir dan filosof politik, melainkan sebagai sosiolog mendahului August Comte. Ia sejarawan dan novelis. Ia dihormati perumus konstitusi Amerika serupa George Washington dan Thomas Jefferson karena mempengaruhi perumusan konstitusi Amerika di abad XVIII. Montesquieu banyak membaca karya Polybius yang mendedahkan konstitusi (UUD) bisa menyelamatkan suatu negara, apapun bentuk negara tersebut. Di negeri ini, Montesquieu juga dipakai pemikirannya dalam konsep trias politika. Tetapi, tokoh di tiga kekuasaan yang dipisah tersebut lupa pada pandangan Montesquieu lainnya yang mengadaptasi Polybius. Karena itu oknum tokoh di trias politika membuat konstitusi yang seharusnya tegak menjadi lemah syahwat. Akibat inversifnya, negara tidak bisa diselamatkan karena konstitusi yang terdapat di dalamnya diabaikan. Montesquieu menekankan setiap kekuasaan yang terbelah tiga, masing-masing saling mengawasi dan menghambat kemungkinan penyelewengan. Tetapi di republik ini, masing-masIndonesia, ing kekuasaan justru saling apalagi yang memberi jalan dan bahkan ditunggu melindungi untuk menguntuk sekedar gerogoti uang negara. berbenah, Ada mantan menteri, berubah kepala daerah, petinggi partai politik, hakim, polisi hingga ketua mahkamah konstitusi. Mereka ditangkap KPK karena diduga menyesap uang negara. Dan kemudian, konsep trias politika Montesquieu itu menjelma dengan wajah lain berupa trias koruptika. Sungguh ironis. Dari kuburnya, Montesquieu barangkali geleng-geleng kepala menyaksikan konsepnya tentang pengelolaan negara dimodifikasi sedemikian rupa oleh para koruptor di negeri ini. Bisa jadi, saat menyusun konsep trias politika, Montesquieu merasa sudah cukup puas dan menganggapnya sudah sempurna. Ia tidak tahu, koruptor di negeri ini lebih ganas dari pada tikus pengerat. Selain prilaku dalam trias koruptika, bangsa ini tergerus bukan saja dari sisi geografis. Tetapi dari aspek etis juga berubah. Sekedar menyebut contoh, amandemen terhadap UUD 1945 menjadi salah satu hulu kerusakan paling nagras. Ini muncul karena perubahan mengarah pada radikalisme dalam sistem politik hatta ekonomi yang menjadi sangat kapitalisliberal. Bahkan, perubahan ultra radikal pada sistem di Indonesia lebih bebas dari Amerika di tengah masyarakat yang tidak siap dan gagap. Dampak dari perubahan itu, menyebabkan pergantian perilaku dan gaya hidup rakyat yang menjadi sangat materialis-hedonis dimana uang dijadikan acuan utama seolah-olah semuanya mau mati besok hari. Pola pikir masyarakat pun berubah secara massif untuk menjadi kaya dan terkooptasi mendapatkan uang dengan cara instan. Apa yang terjadi pada trias koruptika semakin menunjukkan bahwa negara tidak hanya dirusak kaum muda. Tetapi kalangan yang tidak muda, bahkan kakek-nenek, memiliki hobi baru sebagai pemangsa harta yang bukan miliknya, penderita kleptomania. Tanpa disadari, apa yang telah dilakukan para pemimpin negeri justru menjadikan alasan penegas bagi kaum muda untuk mengerjakan sesuatu yang sama dari perspektif anak muda. Seperti nyanyian Ahmad Band, yang muda mabuk, yang tua korup ; distorsi. Indonesia, apalagi yang ditunggu untuk sekedar berbenah, berubah, tanpa harus alam yang akan membuat negeri ini lebih mengerti soal bahaya kleptomania dan trias koruptika itu. =
ant/puspa perwitasari
ANDI MALLARANGENG DITAHAN. Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang Andi Alfian Mallarangeng (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (17/10). Mantan Menpora tersebut ditahan di Rutan Jakarta Timur cabang KPK karena diduga menyalahgunakan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 463,66 miliar.
Di Balik Jeruji, Masihkah Andi Bertaji JAKARTA-Teka-teki terkait status hukum Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng akhirnya terjawab sudah. Kamis (17/10), mantan Menteri Olahraga itu ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam dugaan korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Penahanan itu dilakukan setelah lelaki yang disebut anak kesayangan SBY itu diperiksa secara intensif KPK selama hampir enam jam. Andi ditahan di Rumah Tahanan KPK. “Ditahan terkait kepentingan penyidikan selama 20 hari pertama,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta. Seperti diketahui, dalam penyidikan korupsi proyek Hambalang, KPK telah menetapkan tiga tersangka yaitu mantan Kabiro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen, mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran dan mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor.
Sementara itu Andi Mallarangeng sendiri menerima langkah hukum KPK tersebut. Bahkan dia mengaku sudah siap ditahan sejak pemeriksaan beberapa waktu lalu. “Saya menerima ini sebagai sebuah proses untuk mempercepat penuntasan kasus ini,” kata Andi kepada para wartawan seusai diperiksa KPK kemarin.
Harapan saya, kasusnya segera masuk pengadilan. Nanti akan terungkap kebenaran, yang salah, salah, yang tidak salah tidak salah
Andi Mallarangeng Tahanan KPK
Andi juga berharap, berkas perkaranya segera bisa dilimpahkan ke pengadilan sehingga keadilan dan kebenaran terungkap. KPK sudah mengumumkan penetapan tersangka Andi pada Desember 2012. Hingga hari ini, Andi sudah tiga kali diperiksa sebagai tersangka. Namun, pada dua pemeriksaan sebelumnya, KPK menilai belum perlu untuk menahan Andi.
Andi diduga melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga mengakibatkan kerugian negara. Menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), nilai kerugian negara dalam proyek Hambalang yang menjerat Andi sekitar Rp 463,6 miliar. Selain Andi, KPK menetapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar serta mantan petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor, sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya. Ketiganya disangkakan Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 Tahun 2001 joPasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara; sedangkan Pasal 3 mengenai perbuatan menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara. (gam/aji/abd)
PENYELAMATAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Kadaluarsa Sumpek berhari-hari kehabisan uang belanja, Matrawi mencoba jalan-jalan ke sekitar balai desa. Ia berharap bisa bertemu Pak Kades. Namun rupanya nasib tak selalu sesuai harapan. Bukannya Pak Kades, ia justru menjumpai warung kecil baru menjual gorengan. Matrawi pun mencoba mendekat untuk sekedar ingin tahu siapa yang jualan. “Ayo mas silahkan dicoba, tidak mahal kok” sapa seorang perempuan muda sambil tersenyum. Kontan Matrawi salah tingkah. Sebab pedagang itu ternyata orang pendatang yang belum ia kenal. “Oh, baik, apa saja yang sampean jual” kata Matrawi menutupi kegugupannya. Ia malu melongokkan kepala ke sebuah warung padalah ia tidak punya uang. Tapi ia tetap berusaha tampil layaknya pria tajir berkantong tebal. Matrawi : Berapaan gorenganya?? Pedagang : Yang mana aja boleh bang, cuman 2000 tiga kok, murah aja. Matrawi : Wah pantesan murah, dah basi semua ya mbak?? Pedagang : Heeeh…,kalau ngomong hati-hati ya, gorengan masih anget baru di angkat sampeyan bilang basi..!!(sambil melotot) Matrawi : Tadi kan mbak bilang 2003, sekrang udah 2013, berarti kan basi mbak..!! Cak Munali
Presiden Tandatangani Perppu MK
YOGYAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Yogyakarta, Kamis malam, menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi atau Perppu MK.
Hal itu disampaikan oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto di Istana Kepresidenan Gedung Agung dengan didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi dan Wakil Menhukham Denny Indrayana. “Substandi inti dari PerpPu MK yang baru ditandatangani Presiden ada tiga hal utama yaitu penambahan persyaratan untuk
menjadi hakim konstitusi, memperjelas mekanisme proses seleksi dan pengajuan hakim konstitusi serta perbaikan sistem pengawasan hakim konstitusi,” katanya. “Substansi dua, ... adalah respons dari opini publik yang berkembang selama ini,” katanya. Ia mengatakan berdasarkan Perppu MK itu mekanisme proses seleksi dan pengajuan hakim konstitusi disempurnakan sehingga memperkuat prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas sesuai dengan harapan dan opini publik yang tercantum dalam pasal 19 UU MK. Sedangkan substansi ketiga, kata Menko Polhukam merujuk pada perbaikan sistem pengawasan yang lebih efektif yang dilakukan dengan pembentukan Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi (MKHK) yang sifatnya permanen. (ant/ani/beth)
Romario Kritik
Sekjen FIFA Berita di halaman 8
JELANG PEMILU 2014
DPR Desak Batalkan MoU KPU-Lemsaneg JAKARTA- Nota kesepahaman (MoU) antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terkait penyelenggaraan Pemilu 2014 kembali ditolak. Penolakan ini mencuat saat Komisi II menggelar Rapat Kerja tertutup dengan KPU, Bawaslu, Perwakilan Mendagri dan Lemsaneg di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (17/10). Bahkan, sejumlah anggota Komisi II DPR meminta perwakilan KPU dan Lemsaneg yang hadir dalam rapat itu membatalkan kerjasama itu. Beberapa waktu yang lalu, Ketua Lemsaneg, Mayjen TNI Djoko Setiadi meyakinkan jika kerja sama antara KPU dalam penyelenggaraan pemilu dengan Lemsaneg akan berjalan dengan baik. Menurut dia, pihaknya tidak akan mencampuri urusan teknis pemilu. Anggota Komisi II, Rahadi Zakaria, menilai akan ada tumpang tindih tugas pokok kedua lembaga jika kerjasama itu dilakukan. Di satu sisi, KPU dituntut bekerja secara terbuka dan memberi akses luas kepada masyarakat. Di sisi lain, Lemsaneg justru sebaliknya. Tumpang tindih ini yang dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pemilu tahun depan. Alasan lain, Rahadi melanjutkan, KPU memiliki jaringan sampai ke tingkat daerah di seluruh wilayah Indonesia. Tapi hal itu tidak dimiliki oleh Lemsaneg. Berdasarkan data yang sudah difinalisasi, kata Rahadi, KPU akan bekerja di 27.000 desa di seluruh Indonesia. Dia ragu jika Lemsaneg mampu menyaingi kekuatan jaringan KPU dalam penyelenggaraan pemilu nanti. (gam/abd)
2
NASIONAL
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221 | TAHUN II
HASIL SURVEI
Politik Kekerabatan Mencapai 58 Kasus JAKARTA-Dampak negatif dari pemilukada langsung ternyata sangat luar biasa. Hal ini, karena pemilukada langsung belum dimaknai sebagai ajang memilih pemimpin yang berintegritas, dan berdedikasi tinggi, tetapi pemilu langsung justru sering dimaknai sarana melanggengkan dinasti. “Jadi harus ada review terhadap pemilukada ini. Karena di daerah-daerah tidak muncul pemimpin yang dari, oleh dan untuk rakyat,” kata Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro dalam diskusi “Politik Dinasti dan Demokrasi” di Jakarta, Kamis,(17/10). Guru Besar riset ini berharap saatnya agar parpol berani melakukan instrospeksi diri atau mereformasi, terkait pemilukada ini. “Masalahnya, daerah itu membutuhkan cantolan dan petunjuk. Sayangnya hal-hal seperti ini belum ada di RUU Pemilukada,” tegasnya. Terkait politik dinasti, kata Wiwik-sapaan akrabnya, masyarakat lebih mudah mengenalnya dengan sebutan politik kekerabatan. Hal ini merujuk pada sebuah bangunan kekuasaan yang memiliki cabang dan ranting. “Nah, cabang dan ranting ini sudah diplot menjadi bagian dari kekuasaan,” ucapnya. Menurutnya, politik kekerabatan ini selalu dimaknai dengan cara pandang yang salah lewat proses demokratisasi elit di level lokal. Karena itulah, maka terjadi demokrasi yang tidak sehat. “Padahal proses pemilukada yang diinginkan itu, seharusnya substansial,” ujarnya. Namun demikian, sambungnya, memang tidak bisa disangkal, dalam pemilukada langsung ini partisipasi pemilih naik tajam. “Entah karena pemilih itu didorong atas kesadaran atau karena ‘dibayar”, kita tidak tahu,” ungkapnya. Yang jelas, katanya, dalam
politik kekerabatan itu memang tidak bisa membersihkan sisa-sisa feodalisme dan primordialisme. “Ini cukup kental, karena sudah terjadi kawin-mawin dan bahkan sudah menjadi sebuah subsistem,” tuturnya. Dalam penelitiannya, lanjut Wiwik, ada sekitar 58 kasus dalam pemilukada
Dalam kasus ini, terjadi perselingkuhan politik antara politisi, birokrasi dan pengusaha. Sehingga yang terjadi tidak ada program-program dalam APBD yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat
Siti Zuhro
Pengamat politik LIPI langsung yang cenderung bernuansa politik kekerabatan. “Dalam kasus ini, terjadi perselingkuhan politik antara politisi, birokrasi dan pengusaha. Sehingga yang terjadi tidak ada programprogram dalam APBD yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” imbuhnya Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan partai politik harus ikut bertanggungjawab terkait maraknya politik dinasti di sejumlah daerah. Karena itu, RUU Pemilukada yang akan datang harus diperketat agar seorang calon tidak bisa serta merta maju
menjadi pemimpin. “Ya, saya sepakat memang parpol tidak boleh lepas dari tanggungjawab. Sehingga dalam RUU Pemilukada nanti ada syarat yang sangat selektif,” kata dia. Namun demikian, kata Agun lagi, tidak sepenuhnya parpol juga ikut disalahkan. Karena politik kekerabatan itu sebenarnya lebih kepada penyalahgunaan wewenang seseorang. “Perjalanan proses demokrasi kita masih dalam tahapan yang menuntut persyaratan dan kualitas,” ucapnya. Pemahaman dirinya, lanjutnya, soal politik dinasti itu adalah tahta yang diwariskan secara turun termurun. “Makanya, kalau seorang kerabat kemudian terpilih, secara demokratis sudah terpenuhi. Intinya tidak jadi persoalan,” tegasnya. Oleh sebab itu lanjut Agun, mau Pilkada langsung ataupun oleh DPRD selama parpolnya ‘bodoh’ maka money politics akan terus terjadi. “Jadi, kuncinya ada di parpol dan keadilan dalam pendistribusian uang ke rakyat. Apalagi menjalankan partai itu butuh uang, dan memperoleh kekuasaan juga harus dengan uang,” terang politisi Golkar ini. Menurut Agun, sesungguhnya selama syarat-syarat, kriteria, kompetensi, aturan berdemokrasinya sudah dipenuhi, dan sudah menjadi kesepakatan bersama, maka tidak ada masalah. “Kecuali yang tiba-tiba menjadi caleg, calon gubernur, calon bupati/ wali kota dan lainnya, padahal dia tak pernah aktif di organisasi kemasyarakatan, tak pernah aktif di pergerakan, dan pengabdian lainnya. Selain itu perlu pemilih cerdas, agar rakyat dapat manfaat dari pemimpin yang dipilihnya,” paparnya. (gam/ beth)
ant/ekho ardiyanto
JENAZAH TERORIS. Sejumlah aparat kepolisian Polda Sulsel mengawal peti jenazah terduga teroris yang ditembak mati, di Rumah Sakit Bayangkara, Makassar, Sulsel, Kamis (17/10). Anggota Densus 88 menembak mati seorang warga bernama Suardi terduga teroris jaringan Poso dan Abu Roban di desa Cebba, Kabupaten Bone, Susel.
Logistik Pemilu Rp 2,9 T KPU akan Gandeng KPK untuk Mengawal Pengadaan Barang-Jasa JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,9 triliun untuk pengadaan barang dan jasa maupun logistik Pemilu 2014. Dana sebesar itu akan dipakai untuk surat suara sebesar Rp760.119.567.000, keperluan formulir model C, D, DA, dan DC, beserta DCT anggota DPR/DPD sebesar Rp38.325.027.000, keperluan tinta sidik jari sebesar Rp24.091.400.000 dan keperluan untuk segel dan hologram mencapai angka Rp13.859.271.000. Sedangkan yang terakhir kebutuhan alat bantu tuna netra sebesar Rp8.431.990.000. Menurut Komisioner KPU Arif Budiman, anggaran tersebut sudah mendapat persetujuan dari DPR RI. “Pengadaan logistik untuk pileg (pemilihan legislatif) dan pilpres (pemilihan presiden) sebesar Rp2,9 triliun. Itu untuk putaran pertama pilpres,” kata Arif di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (17/10). Dia menjelaskan, total pagu atau anggaran untuk biaya operasional pelaksanaan KPU yang sudah disetujui legislatif sebesar Rp14,4 triliun. Jum-
lah tersebut mencakup semua pembiayaan seperti kebutuhan pengadaan logistik sampai pembiayaan petugas pemilu di lapangan. “Kekurangannya nanti bisa ditambah berdasarkan perhitungan-perhitungan kebutuhan KPU,” katanya. Arif juga menambahkan, KPU menggunakan prinsip desentralisasi. “Jadi apa yang bisa dikerjakan provinsi dan kota, itu kita distribusikan, sehingga tidak menumpuk di sini,” ujarnya. Proses pelaksanaan prakualifikasi lelang mulai dilakukan pada 16 Oktober hingga 13 November 2013. Sedangkan proses lelang berlangsung dari 14 November hingga 16 Desember 2013. Penetapan pemenang akan dilakukan pada 17 Desember dan kontrak dilaksanakan pada 5 Januari 2014. “Kita berharap tidak ada pertemuan di luar ketentuan yang sudah diatur dan dalam lelang tender. Ini untuk menghindari kecurangan,” tukasnya.
Sementara itu, Sekjen KPU Arief Rahman Hakim mengatakan, produksi logistik akan dilakukan mulai 10 Januari sampai Februari 2014. “Kami harap pendistribusian dapat dilakukan dari tanggal 20 Januari hingga 25 Februari 2014,” tukasnya. Gandeng KPK Sementara itu, kpu juga akan mengandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawal proses pengadaan barang dan jasa terkait Pemilu 2014. KPU juga akan meminta audit oleh BPK.” KPK sudah dilibatkan sejak awal, khususnya untuk mengawasi lelang logistik pemilu. “Lelang, pelaksanaan, sampai proses evaluasi,” kata Ketua KPU Husni Kamil Malik, di Jakarta, Kamis (17/10). Dia berharap publik bisa melihat bahwa proses pengadaan barang dan jasa untuk pemilu transparan, sehingga publik tidak berprasangka buruk kepada KPU. Selain KPK, KPU juga menggandeng lembaga lain, seperti Bawaslu, Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Indonesia Corruption Watch, dan
Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP). “Kalau untuk BPKP, selain audit, kita minta supervisi. Juga ada audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” tukasnya. Husni menambahkan, KPU akan mencontoh sistem pengadaan barang dan jasa atau logistik yang diterapkan pada Pemilu 2009. Pasalnya, penyadaan barang dan jasa pada Pemilu 2009 sudah berjalan baik. Hal ini, kata Husni, dapat dilihat dari tidak adanya proses yang menyimpang serta tidak ada yang diproses pidana. KPU masih memakai sistem pengadaan logistik Pemilu 2009 sebagai acuan karena tidak ada perbedaan secara signifikan dalam proses penyaluran logistik KPU 2009 dengan sekarang. Namun, ujarnya, mekanisme pengadaan logistik tetap mengandalkan partisipasi publik dan pengawasan untuk mencapai target yang berbeda dari pemilu sebelumnya. “Tinggal sekarang kita meningkatkannya, bagaimana supaya mencapai target yang sudah ditentukan itu. Bisa dilakukan dengan partisipasi publik dan secara transparan,” tukasnya. (gam/ beth)
ANDI DITANGKAP
Mallarangeng: KPK Tahan Orang Tak Bersalah ant/septianda perdana
PENANGKAPAN GANJA 380 KG. Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta (tengah) bersama jajarannya memperlihatkan barang bukti narkoba jenis Ganja kering yang diamankan di Mapolresta Medan, Sumut, Kamis (17/10). Pihak kepolisian berhasil mengamankan 380 kg ganja kering senilai Rp 1,9 miliar dan satu unit mobil kijang Innova dari para tersangka saat melakukan transaksi.
POLEMIK PENYELEMATAN MK
Yusril: Perppu Presiden Soal MK Sangat Terlambat JAKARTA- Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menilai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait Mahkamah Konstitusi yang akan diterbitkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah sangat terlambat dan kehilangan unsur kegentingan. “Kalau ini keadaan mendesak kan presiden bisa mengeluarkan perppu, tapi sayangnya ini terlalu lama, sudah kehilangan memaksanya. Perppu itu kan kegentingan yang memaksa, kalau pas malam itu Akil ditangkap lalu besoknya dikeluarkan perppu, itu orang bisa terima, tapi ini membuat perppu begini saja butuh waktu bermingguminggu, tidak jelas ini,” kata Yusril di Jakarta, Kamis. Dia mengatakan saat ini MK sudah dalam perjalanan memulihkan institusinya secara mandiri, di mana suasana persidangan MK semakin hari semakin tenang
jika dibandingkan satu hari pasca-Akil Mochtar ditangkap KPK. “Setelah tiga minggu ini kepercayaan masyarakat pulih kembali. Ada langkah hukum yang lebih pasti, baik yang dilakukan KPK, PPATK dan Majelis Kehormatan MK, sehingga saya melihat dikeluarkannya perpu saat ini sudah sangat terlambat,” kata Yusril. Dia mengaku heran dengan lamanya penerbitan perppu terkait MK. Sebab sepengetahuannya, seorang ahli hukum Erman Raja Guk Guk mampu menyusun perppu dalam waktu setengah jam.“Tetapi ini
tiga minggu belum juga, dan terlalu lama,” kata Yusril. Dia menilai saat ini lebih baik melakukan revisi Undang-Undang MK dengan menitikberatkan kepada pengawasan Hakim MK. Terkait rencana penerbitan Perppu MK sendiri, sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melalui akun “twitter”-nya @SBYudhoyono, Selasa (15/10) dini hari, menyatakan akan menandatangani Perppu tentang Mahkamah Konstitusi dalam dua hari mendatang. “Malam ini saya pimpin Rapat Kabinet untuk membahas Rancangan Perpu tentang MK. ‘InsyaAllah’ dalam dua hari ini perppu akan saya tandatangani,” katanya. Menurut Presiden dalam perppu tersebut akan terdapat tiga hal penting, yaitu persyaratan Hakim Konstitusi, proses penjaringan dan pemilihan Hakim Konstitusi, dan pengawasan Hakim Konstitusi. “Perppu ini selaras dengan UUD 1945 dan kita bebaskan dari kepentingan politik partisan dalam memilih Hakim Konstitusi,” katanya. (ant/rang/beth)
JAKARTA-Potensi penerimaan pajak ternyata masih sangat besar, namun belum digarap secara optimal, terutama penerimaan pajak dari sektor pertambangan dan perkebunan. Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberi masukan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan perihal peningkatan penerimaan pajak negara. JAKARTA-Setelah terkatung-katung selama 1 tahun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan Mantan Menpora Andi Mallarangeng terkait dugaan korupsi di proyek Hambalang. Namun Juru Bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng menegaskan KPK tidak punya cukup bukti buat menahan kakaknya. “Saya pribadi berpandangan bahwa hari ini KPK menahan orang yang tidak bersalah. Tidak ada dasar yang cukup untuk membuat atau menahan Andi Mallarangeng sebagai seorang tersangka,” kata Rizal kepada wartawan selepas kakaknya ditahan di Rumah Tahanan Cipinang Kelas I Cabang KPK, Jakarta, Kamis (17/10). Seperti diketahui, KPK akhirnya menahan mantan Andi Mallarangeng. KPK menyebut penahanan Andi karena diduga memperkaya diri sendiri dan orang lain yang menyebabkan kerugian negara dengan cara menyalahgunakan kewenangan saat menjabat Menpora. Kerugian
negara dalam kasus Hambalang yang membuat Andi ditahan sebesar Rp463 miliar. Sebelum ditahan, Andi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak 6 Desember 2012. Bersamaan dengan itu, Andi pun kemudian dicekal dan mengundurkan diri dari kabinet dan jabatan partai. Namun Rizal berkeras kakaknya tidak pernah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam proyek Hambalang. Dia berkelit, justru ada beberapa pihak yang menyalahgunakan wewenang Andi, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. “Kekuasaannya, kewenangannya disalahgunakan oleh pihak lain, tanpa sepengetahuannya,” ujar Rizal. Rizal mengaku cuma berharap nantinya dalam proses persidangan terungkap fakta Andi tidak bersalah. Dia pasrah dan menyatakan supaya kuasa hukum Andi mempersiapkan segala pembelaan buat menangkis tuduhan yang bakal dijatuhkan KPK. Sementara itu, Ketua Frak-
si Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan penahanan Andi merupakan bukti bahwa Presiden SBY tak melakukan intervensi kepada KPK. “Presiden tidak ada intervensi dalam proses hukumnya,” kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (17/10). Diakui Nurhayati, antara SBY dan Andi memang memiliki hubungan dekat. Lima tahun Andi menjadi jubir presiden, kemudian diangkat jadi menteri. Dia mengatakan, bukti bahwa SBY tak intervensi adalah ditetapkannya Andi sebagai tersangka saat menjabat sebagai menteri aktif. “(Andi) Jadi tersangka ketika Pak SBY jadi presiden. Artinya tak ada intervensi,” tegas Nurhayati. Partai Demokrat, kata dia, akan memberikan dampingan bantuan hukum untuk Andi. Terkait mekanismenya, Nurhayati mengatakan persoalan itu adalah wewenang penuh DPP Demokrat. Selain itu, Nurhayati belum mengagendakan menjenguk Andi di Rutan KPK. “Kalau berkunjung kan tak harus wartawan tahu. Kalau ada yang bersedih, kita harus empati,” ujarnya. Prihatin Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin menyatakan prihatin
dengan penahanan mantan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Kendati ditahan KPK, partai berlambang mercy ini tidak akan mengeluarkan Andi dari keanggotaan meski ditahan. “Saya prihatin. Tapi saya lihat persiapan yang dilakukan tim Pak Andi sudah solid sekali. Mudah-mudahan mereka bisa melakukan yang terbaik,” kata Amir di Kantor Wapres, Kamis (17/10). Menurutnya, Andi tidak perlu mundur dari keanggotaan partai. Amir juga memastikan saat ini Andi hanya anggota biasa. “Sejauh ini tidak ada jabatannya. Soal keanggotaan, itu kan di DPP,” tutup Amir. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan Partai Demokrat juga akan memberikan bantuan hukum, namun tergantung apakah akan digunakan atau tidak oleh yang Andi. Partai Demokrat juga tidak menganggap beban hilang dengan ditahannya Andi. Pasalnya, Partai demokrat selalu dikait-kaitkan dengan kasus tersebut. “Kami tidak berpikir ke sana, jatuh ke hukum, Demokrat menganggap semua sudah jatuh ke sana, tidak ada urusan Demokrat lega atau tidak. Apapun yang terjadi, apa yang dilakukan KPK sudah tepat jalurnya, itu kan sudah permintaan dari keluarga,” jelasnya. (gam/abd)
EKONOMI
3
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221 | TAHUN II
POLEMIK INALUM
Kepala Daerah Minta Jatah Saham JAKARTA-Gubernur Sumatera Utara dan 10 walikota di daerahnya meminta jatah saham bila Inalum jadi dikuasai pemerintah pusat. Merekapun kompak minta jatah saham sebesar 58,88 persen yang kini masih dimiliki Jepang. “Secara organisasi kami siap, finansial juga siap ambi-alih Inlaum yang sekarang dimiliki pemerintah Jepang. Sudah menyiapkan perusahaan, mereka dimodali PNB Paribas,” kata Gubernur Sumatera Gatot Pujo Nugroho didampingi 10 walikota dari daerahnya saat rapat dengar pendapat dengan Panja Inalum Komisi VI DPR RI, Kamis (17/10). Seperti diketahui, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar sekitar Rp7 triliun untuk menguasai sepenuhnya PT Asahan Aluminium (Inalum). Menurut Gatot, Sumut merupakan daerah yang kaya tenaga air dan panas bumi. Ironisnya, Sumut justru kekurangan energi.
Inalum yang sudah 30 tahun beroperasi di Sumatera Utara juga tak memberi manfaat bagi masyarakat setempat, meski perusahaan itu untung besar. “Setelah hampir 30 tahun diberikan ke Jepang dengan saham 58,88 persen, maka suara kami bulat atas nama pemerintah dan walikota, setelah 31 Oktober kami minta saham yang sekarang dimiliki Jepang sebesar 58,88 persen menjadi milik pemerintah provinsi dan kota,” kata Gatot. Terkait dengan kesiapannya, lanjut Gatot, pihaknya telah membentuk sebuah perusahaan bernama PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara. Pemerintah daerah juga akan melibatkan peran swasta nasional, sementara untuk pembiayaannya akan mendapatkan bantuan anggaran dari BNP Paribas. Sejumlah anggota Komisi VI DPR meminta pemerintah pusat untuk berbagi saham dengan pemerintah daerah di lokasi Inalum berada. Namun, Komisi VI juga meminta pihak pemerintah
daerah untuk memaparkan rincian bisnis jika ingin mengganti kepemilikan saham Jepang. Sebelumnya, DPR sempat mempertanyakan asal muasal dana Rp7 triliun tersebut. Dana sebesar itu dianggarkan dari APBN-P 2012 senilai Rp 2 triliun dan Rp 5 triliun tambahannya berasal dari APBN-P 2013. ”Saya ingin minta penjelasan soal status dana yang Rp 7 triliun, ditempatkan di mana?” tanya anggota Komisi VI dari Fraksi PKB Lukman Eddy Sementara itu, Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan dana Rp 7 triliun itu buka angka estimasi yang disiapkan pemerintah untuk mengutak-atik APBN. Menurut Hadiyanto, dana sebesar Rp 2 triliun sudah ada dan terparkir di Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Begitu pula dengan dana Rp 5 triliun yang merupakan dana pembiayaan investasi. “Rp 2 triliun ada di PIP dan Rp 5 triliun ada di Dirjen Anggaran. Belum dikeluarkan. Anggarannya tidak ke mana-mana,” imbuhnya. Dukung Sementara itu, Komisi VI DPR RI mendukung keinginan pemerintah provinsi dan sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara untuk memiliki saham di PT Inalum. Komisi VI mempersilakan mereka mengganti saham sebesar 58,88 persen yang kini masih dikuasai Jepang. Sedangkan 41 persen saham jelas sudah punya pemerintah pusat. Chairuman Harahap, Jonny Buyung Saragih, dan Nasril Bahar. Trio anggota Komisi VI DPR yang berasal dari Sumatera Utara siap membantu daerahnya untuk mendapatkan saham tersebut. Mereka berharap masyarakat Sumatera Utara merasakan dampak baik dari keberadaan Inalum. Hanya, tiga anggota legislatif dari fraksi berbeda itu mempertanyakan bagaimana cara pemerintah daerah Sumatera Utara mengelola Inalum. Apalagi ada rencana mereka bakal bekerja sama dengan swasta. “Bagaimana bentuk kerja samanya dengan swasta? Jangan pula, atas nama rakyat Sumut tapi rakyat enggak dapat apaapa juga,” kata Chairuman. (gam/abd)
MENPERIN:
Pemerintah Pertimbangkan Penyertaan Daerah JAKARTA- Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah pusat mempertimbangkan penyertaan saham bagi pemerintah daerah setelah berakhirnya kontrak Jepang di PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada akhir Oktober 2013. “Saya tidak punya kapasitas untuk menentukan, tapi bahwa pemerintah mempertimbangkan penyertaan daerah, iya pasti,” ujarnya usai rapat koordinasi mengenai persiapan pengakhiran Master Agreement Proyek Asahan di Jakarta, Kamis. Hidayat mengatakan pemerintah saat ini masih fokus untuk menyelesaikan masalah perbedaan nilai buku antara penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan Nippon Asahan Alumunium Co Ltd (NAA). Namun, ia memastikan setelah masalah tersebut diselesaikan, pemerin-
tah segera membicarakan masalah kepemilikan saham di perusahaan peleburan alumunium itu, dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah 10 kabupaten/kota di kawasan Danau Toba. “Dulu, ada empat kelompok yang datang. Pemdanya, DPD, gubernur, dan konsorsium perusahaan daerah. Itu yang nanti kami akan selesaikan dan tertibkan. Kalau mau beli, artinya harus satu,” kata Hidayat. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah 10 kabupaten/ kota di kawasan Danau Toba dan Asahan meminta 58,88 persen saham di Inalum pasca habisnya kontrak Jepang di perusahaan itu. “Hasil rapat dengan 10 pemerintah kabupaten/kota soal Inalum, Sabtu disepakati untuk bisa mendapatkan 58,88 persen saham di Inalum,” kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Sabtu (12/10). (ant/ sat/beth)
ant/reno esnir
PEMBANGUNAN CONVENTION CENTER BSD. Pekerja memasang pondasi gedung Indonesia International Exhibiton dan Convention Center (IIECC) Sinarmas Land di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (17/10). Pertumbuhan sektor properti pada 2014 diperkirakan melambat. Riset yang dibuat Cushman&Wakefield menyebutkan pada 2014 nanti, akan menjadi tahun yang lebih berat bagi pengembang sehingga berdampak pada penurunan pasokan.
Sektor Properti Terancam JAKARTA-Pertumbuhan sektor properti pada 2014 diperkirakan melambat. Riset yang dibuat Cushman&Wakefield menyebutkan pada 2014 nanti, akan menjadi tahun yang lebih berat bagi pengembang sehingga berdampak pada penurunan pasokan. Terancamnya pertumbuhan sektor properti ini dipicu oleh kenaikan suku bunga maupun aturan Bank Indonesia (BI) dalam menerapkan aturan baru terkait loan to value ratio (LTV) yang pada gilirannya akan memberikan tekanan yang tinggi pada pasar
perumahan di 2014. “Tahun depan pasokan diproyeksikan akan meningkat secara lambat yang tumbuh 3 persen menjadi 327.404 unit,” ujar Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (17/10).
Menurut dia, perlambatan pasar perumahan di tahun depan ini berkaca dari penjualan perumahan di Jadebotabek pada September ini yang lebih rendah sebesar 13 persen menjadi 11.152 unit dibanding 2012. Sebaliknya, pertumbuhan pasokan selama tahun ini naik 25 persen menjadi 10.526 unit dibandingkan tahun lalu. “Perlambatan pada pertumbuhan permintaan pun diperkirakan akan terjadi sebagai refleksi dari kekhawatiran yang sedang berlangsung terkait kestabilan suku
bunga KPR dan keberlanjutan dampak kebijakan LTV baru,” jelasnya. Diproyeksikan pertumbuhan permintaan hanya sebesar 3,7 persen atau 2 persen lebih rendah dari pertumbuhan di 2013. Sejumlah isu pun akan menahan pertumbuhan harga tanah yang telah terjadi secara signifikan sekitar 25 persen per tahun dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Harga tanah residensial juga diperkirakan akan tumbuh lebih moderat sebesar 18 persen di tahun 2014. “Harga
tanah tahun ini juga sangat kuat sebesar 25,6 persen hingga akhir tahun ini, apalagi pertumbuhan paling tinggi dialami oleh Bekasi dan Bogor-Depok sebesar 31 persen,” ungkap dia Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengaku pengetatan aturan rasio pinjaman terhadap agunan atau loan to value (LTV) oleh Bank Indonesia, akan mempengaruhi kinerja kredit perseroan.”Pengetatan aturan LTV untuk rumah ke-dua dan seterusnya akan berdampak pada penurunan kinerja kredit perseroan,” jelas dia. Namun, Arwin belum dapat memberikan angka pasti imbas aturan tersebut terhadap penurunan kinerja kredit perseroan. “Pasti ada dampak. Ada penurunan, hanya perlu hari untuk menghitung penurunannya berapa,” kata Arwin. Arwin memaklumi alasan bank sentral memperketat aturan LTV tersebut. Pasalnya, sektor properti di Indonesia disinyalir sudah banyak diminati para spekulan, utamanya untuk rumah kedua dan seterusnya. Arwin melihat, nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dinilai serius membeli rumah untuk memenuhi kebutuhannya akan tempat tinggal adalah nasabah KPR rumah pertama. “Jadi ini suatu langkah yang baik dari BI dalam rangka mengurangi bubble dan juga mengurangi spekulasi,” tutup Arwin. Pengamat Ekonomi Universitas Pancasila Jakarta, Agus S Irfani meminta pemerintah agar belajar dari bubble di sektor property Amerika Serikat. “Di Amerika itu karena spekulan kredit perumahan. Kalau Indonesia tidak mengantisipasi dampak dari gelembung properti ini akan menganggu ekonomi kedepan,” pungkas dia. (gam)
INDUSTRI ASURANSI
Penetrasi Produk Asuransi Perlu Ditingkatkan
ant/reno esnir
PEMERIKSAAN MIRANDA GULTOM. Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/11). Miranda Goeltom diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus bail-out Bank Century yang diduga merugikan negara Rp. 6,7 triliun
SKANDAL CENTURY
Miranda Dicecar Soal Rapat Penentuan Nasib Bank Century JAKARTA-Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom mengaku dicecar pertanyaan seputar rapat terkait penentuan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. “Ditanyai soal rapat-rapat FPJP tentang Bank Century,” kata Miranda usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis malam. Miranda mengaku tidak ditanyai pertanyaan lain dalam pemeriksaan yang berlangsung hampir delapan jam itu. Dia membantah saat ditanya apakah penyidik menanyainya soal pemberian dana talangan sebesar Rp6,7 triliun kepada Bank Century. “Nggak ada hanya soal rapat saja,” tegasnya seraya bergegas menuju mobil tahanan. KPK baru menetapkan
mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka pada 7 Desember 2012, sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Budi Mulya dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari pasal 3 Undang-Undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 tentang perbuatan menguntungkan diri sendiri. Bank Century mendapatkan dana talangan hingga Rp6,7 triliun pada 2008 meski pada awalnya tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kriteria berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen padahal berdasarkan aturan batas CAR untuk mendapatkan FPJP adalah delapan persen.
Penetapan tersebut terjadi berdasarkan rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) 20-21 November 2008. Saat itu, Miranda merupakan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia sehingga dia diduga mengetahui proses pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Sebelumnya, KPK sudah memeriksa sejumlah saksi penting yakni Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Agus diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Mantan Direktur Utama Bank Mandiri yang saat itu hadir dalam dua rapat di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sebagai narasumber. Selain itu KPK juga sudah memeriksa Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad. (ant/lis/beth)
JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan industri asuransi dalam kurun waktu 3 tahun sekarang ini terbilang baik. Bahkan, bisa dikatakan tinggi bila dibandingkan dari waktu ke waktu. Namun, penetrasi industri asuransi masih perlu terus dikembangkan, termasuk pengembangan produk asuransi mikro. ‘Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, kami mencatat industri keuangan di Indonesia masih tetap terlihat sehat. Tetapi perlu didorong lagi agar penetrasi bisa lebih tinggi lagi,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad saat peluncuran program pengembangan Asuransi Mikro Indonesia, di SME Tower, Jakarta, Kamis, (17/10). Sejauh ini kata Hadad, kondisi industri keuangan di Indonesia masih baik, meski ekonomi global masih menunjukkan ketidakpastian. Patut diapresiasi tetapi tetap waspada agar Indonesia tidak terkena imbas secara signifikan bila sewaktu-waktu krisis global semakin parah. “Kita masih memiliki resilence yang baik. Tapi, harus terus dijaga sebaik-baiknya. Kalau tidak dijaga dan dikelola dengan baik akan mengalami persoalan, termasuk tentunya di industri asuransi”, kata dia. Saat ini, sepertiga penduduk Indonesia atau sekitar 77 juta orang belum memiliki simpanan ataupun asuransi sebagai perlindungan jika sesuatu yang buruk menimpa mereka. Data lain menunjukkan bahwa pemilik polis asuransi di Indonesia hanya berjumlah 67 juta orang. Dari angka tersebut, terlihat bahwa masih ada hampir 190 juta orang Indonesia yang belum memiliki asuransi.“Tapi, permintaan produk asuransi sekarang sudah meningkat. Mungkin salah satunya karena berkaitan pendapatan atau penghasilan masyarakat yang meningkat. Semakin tinggi memang”, jelas dia. Ke depan, Muliaman
mengaku siap mendorong penetrasi asuransi Tanah Air dengan berbagai hal yang bisa dilakukan oleh OJK. Hal itu diharapkan mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat termasuk meminimalkan jatuhnya masyarakat kekemiskinan karena terjadinya musibah atau bencana. “Asuransi Indonesia potensinya luar biasa dan kalau nanti OJK mampu memberikan payung kebijakan memadai bagi asuransi, kita harapkan asuransi bisa terus berkembang lebih baik”, ujar Muliaman. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Julian Noor mendukung langkah OJK terkait rencana lembaga itu mengembangkan asuransi mikro. Bahkan, ketersediaan channel distribution yang difasilitasi OJK akan mampu memacu pengembangan dan pertumbuhan industri asuransi secara umum. Julian Noor mengatakan, dengan adanya dorongan dan berbagai fasilitas yang diberikan oleh OJK, maka pengembangan dan pertumbuhan perusahaan asuransi pada masa mendatang akan terealisasi dengan baik dan cepat. Bahkan, dorongan itu akan membuat para perusahaan asuransi meng-create produk asuransi mikro semenarik mungkin dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. “Momen ini akan membuat perusahaan asuransi create produk asuransi mikro sesuai dengan batasan dan definisi yang sudah diartikulasikan oleh OJK. Dulu bingung sekarang sudah jelas”, kata Julian. Menurutnya, dorongan dan berbagai fasilitas yang diberikan oleh OJK sekarang ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelaku asuransi di Indonesia. Apalagi, beragam hambatan yang terus dikeluhkan pelaku asuransi kini sudah bisa dilewati dengan baik, karena sudah ada bantuan dan keberpihakan dari regulator terkait. (gam/abd)
4
LINTAS JATIM
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221 | TAHUN II
SATWA
BBKP Mengamankan Satwa Liar
ara/koran madura
HASIL SITAAN. Petugas BBKP Surabaya menunjukkan hasil sitaan satwa liar di kantor BBKP Surabaya, Kalimas Surabaya. Satwa yang hendak diselundupkan ke Surabaya melalui Kapal Motor (KM) Gunung Dempo dari Sorong Papua Barat menuju ke Pelabuhan Kalimas Tanjung Perak, Surabaya Kamis (17/10).
SELAMA LIBUR IDUL ADHA
PT KAI Daop 8 Angkut 165 Ribu Orang SURABAYA – Penumpang kereta api selama liburan Idul Adha 2013 di wilayah Daerah Operasi (Daops) 8 Surabaya mengalami peningkatan sebanyak 165.348 penumpang atau naik 9-10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012. “Volume penumpang sebanyak tersebut diatas merupakan para pemudik dan balik yang menggunakan KA jarak jauh dan jarak sedang KA eksekutif, bisnis dan ekonomi ditambah KA lokal, KRD dan KA Komuter”, ujar Humas PT Kereta Api Daerah Oprasi (Daop) VIII Surabaya Sri Winarto di kantornya kawasan Stasiun Gubeng Surabaya, Kamis (17/10). Angka tersebut adalah pada (10/10) sebanyak 22.753 orang, (11/10) 21.796 orang, (12/10) sebanyak 266.680 orang, (13/10) 25.190 orang, (14/10) sebanyak 23.789 orang dan (15/10) sebanyak 21.426 orang atau rata-rata setiap hari penumpang yang terangkut 23.621 orang. Para meter PT KAI Daop 8 Surabaya pada liburan Idul Adha tahun ini, kata Sri Winarto, adanya penambahan kereta yakni, KA Matarmaja jurusan Malang Kota Baru Jakarta telah menambah satu tarif KA bisnis untuk mengatasi meningkatnya penump-
ang. “Sebesar 98 persen tiket KA dengan tujuan SurabayaJakarta, Bandung, Semarang dan Jogjakarta hampir habis terjual. Seperti KA regular Matarmaja Malang Kota Baru Jakarta ada peningkatan penjualan tiket sebesar 98 persen. Kemudian untuk tiket Kerata Api mulai ekonomi, Bisnis dan eksekutif telah terjual hampir 96 persen”, tambahnya.
Sebesar 98 persen tiket KA dengan tujuan SurabayaJakarta, Bandung, Semarang dan Jogjakarta hampir habis terjual...”
Sri Winarto
Humas PT Kereta Api Daerah Oprasi (Daop) VIII Surabaya Sedangkan KA eksekutif Gumarang jurursan Surabaya Pasar Turi –Jakarta kota tiket telah terjual hampir 95 persen. Menurut pemantauannya sampai saat ini masih banyak penumpang baik yang berangkat dan pergi dari Daop 8 Surabaya dengan tujuan ke beberapa
tempat untuk meneruskan liburannya hingga sampai akhir pekan ini. Untuk diketahui, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu yang lalu masyarakat beralih menggunakan transportasi kereta Api terus meningkat, karena dipastikan angkutan sejenis bus dan lainnya tarifnya akan naik. Apalagi pada awal September lalu, kereta api ekonomi jarak jauh telah mendapatkan subsidi dari pemerintah yang membuat tiket KA ekonomi turun rata-rata sampai 50 persen. Di sisi lain tarif angktan umum lainnya naik, justru tiket KA ekonomi jarak jauh malah turun. Seperti KA ekonomi Kertajaya Surabaya Pasar Turi-Jakarta yang sebelumnya Rp 110.000/orang turun menjadi Rp 55.000/ orang dan KA ekonomi Pasundan jurusan Surabaya Gubeng-Bandung yang tiketnya Rp 100.000/orang turun menjadi Rp 50.000/ orang. Bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan kereta api khususnya kereta ekonomi jarak jauh gunakan kesempatan diskon 50 persen sebaikbaiknya. Perlu diingat diskon KA ekonomi jarak jauh akan berakhir hingga 31 Desember 2013. (ara)
SURABAYA – Upaya penyelundupan satwa liar dan dilindungi digagalkan aparat Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, Kamis (17/10). Tingginya permintaan satwa liar dari luar daerah memicu perburuan serta penyelundupan satwa liar dan dilindungi dari Sorong, Papua Barat. Satwa yang hendak diselundupkan ke Surabaya melalui Kapal Motor (KM) Gunung Dempo dari Sorong Papua Barat menuju ke Pelabuhan Kalimas Tanjung Perak, Surabaya. “Satwa-satwa tersebut terdiri dari Wallaby atau Kangguru Tanah, Kakatua Raja, Nuri, Cendrawasih (dalam bentu opsetan), dan Tanduk Rusa Timor,” ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan BBKP Surabaya, drh Nur Hartanto, MM kepada wartawan di kantornya. Menurut Nur Hartanto, satwa tersebut hendak diselundupkan dengan cara dimas-
ukkan dalam karung-karung kain kecil, kemudian dimasukkan ke dalam tas besar yang di dalamnya dimodifikasi memiliki ruang kotak-kotak kecil. “Kami belum mengetahui siapa yang melakukan penyelundupan dan pelaku juga belum ada karena satwa liar yang diamankan tersebut tidak disertai dengan sertifikat kesehatan,” imbuhnya. Nur Hartanto menjelaskan, sesuai kententuan pasal 6 UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, satwa liar tersebut diserahkan ke BBKSDA Provinsi Jawa Timur selaku pengelola di bidang konservasi. Nur Hartanto menambahkan, pihaknya terus berupaya menggagalkan penyelundupan satwa liar, khususnya dari luar pulau melalui transportasi laut. Daerah-daerah tersebut, antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB dan NTT, serta Papua.
“Sebagian besar dari mereka (pelaku-red) sebagai transmigrasi yang tidak memiliki dokumen kepemilikan satwa liar, karena kami melakukan operasi sehingga hewan tersebut ditinggal di kapal,” imbuhnya. Di Merauke, perburuan dan penyelundupan satwa liar, seperti rusa, juga masih marak hingga kini. Hasil buruan berupa daging diselundupkan menggunakan kapal-kapal motor dari pedalaman, dan langsung dibawa menuju ke daerah-daerah tujuan, seperti Timika dan Sorong. Untuk diketahui, selama 2013 ini Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya sedikitnya 30 satwa liar dilindungi berhasil digagalkan. Hewan-hewan tersebut kemudian diserahkan ke BBKSDA Propinsi Jatim. Sementara itu, 376 karton bulu bebek (duck quill-red) dari China telah dimusnahkan karena terjangkit wabah flu burung. (ara)
Ribuan Buruh Menagih Janji Soekarwo SURABAYA - Ribuan buruh dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan berunjuk rasa di depan Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (17/10). Masa aksi tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja (FSP), Logam Elektronik dan Mesin (LEM) serta Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Menuntut berbagai hal, termasuk kenaikan Upah Minimum Kota Kabupaten (UMK) 2014. Juru Bicara FSP LEM SPSI Jatim, Sholeh, menjelaskan tuntutan para buruh ini masih terkait Inpres No. 9 Tahun 2013 yang dinilai merugikan pekerja. Selain itu, pihaknya juga tetap menuntut kenaikan UMK Jatim tahun 2014 yang harus naik sebesar 45 persen. “Tuntutan kami, Soekarwo(Gubernur Jawa Timur) harus menepati janji saat kampanye . Sukarwo berjanji mensejahterakan buruh, sekarang kami menagih janji tersebut. Pakde Karwo harus mencabut Inpres yang tidak sesuai dengan perundang-undangan. Selain itu UMK tahun 2014 besok juga harus naik minimal seperti tahun kemarin sebesar 40 persen. Tapi tuntutan kami 45 persen,” tegasnya kepada wartawan di
sebesar Rp 2.500.000. Saat ini gaji para buruh Jatim khususnya di Ring I, rata-rata sebesar Rp 1.700.000. “Untuk besaran UMK sesuai perundang-undangan setiap tahun harus naik. Jika saat ini UMK Surabaya sebesar Rp 1.740.000 dan Sidoarjo Rp 1.720.000 maka tuntutan kami UMK bisa naik Rp 2.500.000,” cetusnya. Dalam aksinya, buruh me-
ddy/koran madura
AKSI. Ribuan Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Kenaikan UMK di Depan Gedung Grahadi Surabaya depan Grahadi. Sementara itu, untuk besaran gaji yang dituntut para buruh pada tahun 2014 nanti
lakukan orasi dari atas truk dan membentangkan berbagai poster bernada kecaman
terhadap Sukarwo. Sesekali mereka juga menyanyikan lagu perjuangan buruh. Guna mengantisipasi halhal yang tidak diinginkan, 1007 anggota kepolisian dari Polda Jatim, Sabhara Polrestabes Surabaya, dan jajaran Polsek sekitar, diterjunkan dalam pengamanan demo buruh tersebut. Selain itu, petugas memasang kawat berduri di depan Gedung grahadi dandisiagakan mobil water canon. “seribu lebih personil diterjunkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ujar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti “Kekuatan personil yang diturunkan terdiri dari, Satuan Brimob, Sabhara, Dalmas, lantas, negosiator dan Pamtup, serta ratuasan anggota On Call yang siap diterjunkan bila memang dibutuhkan," lanjut perwira dengan satu melati dipundak tersebut. Sementara itu, akibat aksi tersebut, Jl Gubernur Suryo macet total selama beberapa jam. Akses menuju gedung Grahadi diutup dan dialihkan. Penumpukan kendaraan terjadi di Jl Praban, Peneleh, genteng kali dan ngeplak. (ddy)
MARINIR
130 Personel Satgas Ambalat-XVI Tiba di Surabaya SURABAYA - Sebanyak 130 personel Satuan Tugas Marinir Ambalat - XVI yang melaksanakan tugas di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia selama kurang lebih enam bulan telah tiba di Yonif-1 Mar, Ujung, Surabaya. "Satgasmar Ambalat XVI menempati beberapa pos yaitu Sei Pancang, Sei Taiwan, Sei Bajau, Tembaring, Balansiku, Bambangan dan Nunukan di Pulau Sebatik, Kaltim," kata Komandan Satgasmar Ambalat - XVI Kapten Marinir M. Ali Wardhana di Surabaya,
Kamis (17/10). Satgasmar Ambalat XVI itu tiba pada Rabu (16/10) dengan menggunakan KRI Teluk Ratai-509, lalu mereka menjalani pemeriksaan personel oleh Denprov-1 Mar dan jajaran Sintel Pasmar-1 di Yonif-1 Mar, Ujung. Pemeriksaan yang dipimpin oleh Lettu Marinir Samsul Rizal itu berlanjut dengan pemeriksaan kesehatan/urikes di Balai Kesehatan Yonif-1 Mar yang dilakukan oleh tim kesehatan Rumah Sakit Marinir Gunungsari, Surabaya.
Selang sehari (17/10), Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso menyambut kedatangan personel Satuan Tugas Marinir Ambalat XVI itu di Brigade Infanteri-1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo. Upacara penyambutan itu juga dihadiri oleh Wadan Brigif-1 Mar Letkol Marinir Suliono, para Komandan Satlak dan pejabat teras di jajaran Pasmar-1. "Saya menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bergabung kembali dengan induk pasukan
serta selamat bertemu dengan keluarga setelah kurang lebih enam bulan memenuhi tugas mulia menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan Kaltim," kata Danpasmar-1. Menurut dia, keberhasilan dalam melaksanakan tugas akan memiliki nilai kebahagiaan dan kepuasan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika diikuti dengan rasa ikhlas dan tulus sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT, tentu akan mendapat balasan yang berlipat ganda.(ant/edy/dik)
PEGAWAI PEMKOT
NARKOTIKA
41 Pejabat Disegarkan SURABAYA - Sejumlah 41 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dimutasi untuk selanjutnya bertugas di posisi yang baru. “Saya berharap dan percaya, saudara bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab. Saudara harus segera menginventarisir potensi dan masalah di unit kerja masing-masing,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melantik sejumlah pejabat di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/10). Rincian 41 jabatan struktural yang mengalami mutasi yakni tiga orang asisten, satu orang kepala badan, dua
orang Kabag Setda, dua orang Kabag RSUD, satu orang Kabag DPRD, enam orang Kabid badan/dinas/Satpol PP, empat orang Kasi dinas, enam orang Kasi kecamatan, dua orang lurah, tiga orang sekretaris kelurahan, enam orang kepala UPTD, dan enam orang Kasubag TU UPTD. Untuk jabatan asisten, Hadi Siswanto Anwar yang sebelumnya menjabat Asisten Sekkota I, dirotasi sebagai Asisten III (membidangi Administrasi Umum), M.Taswin yang sebelumnya menjabat Asisten Sekkota III kini dirotasi sebagai Asisten II (membidangi perekonomian dan
ddy/koran madura
TUNJUKKAN BARANG BUKTI. Kapolsek Tambaksari, Kompol Suharto menunjukkan barang bukti dan tersangka, Kamis (17/10).
pembangunan), dan Yayuk Eko Agustin yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya dirotasi sebagai Asisten I (membidangi pemerintahan), sementara posisi Kepala BKD diisi Mia Santi Dewi. Mutasi tiga orang asisten dan satu kepala badan ini berdasarkan keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 821.2/6149/436.7.6/2013 tanggal 16 Oktober 2013 tentang pengangkatan dalam jabatan struktural. Sementara untuk mutasi 38 pejabat mulai Kabag Setda hingga Kasubag TU UPTD, berdasarkan keputusan
Wali Kota Surabaya Nomor 821.2/6149/436.7.6/2013. Wali kota menekankan bahwa tujuan yang paling utama menjabat sebagai pejabat Pemkot Surabaya adalah membantu percepatan warga Kota Pahlawan untuk bisa sejahtera. Demi memenuhi tujuan tersebut, Wali Kota Surabaya mengingatkan agar semua pejabat hendaknya mengingat sumpah jabatan ketika mereka dilantik. Menurut wali kota, dalam sumpah tersebut mengandung makna tanggung jawab bukan hanya pada masyarakat, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. (ant/dul/dik)
Tiga Janda Pengangguran Pesta Sabu SURABAYA - Tiga Janda pengangguran di Surabaya ditangkap aparat kepolisian karena pesta sabu-sabu. Ketiganya adalah Titik Handayani (39) warga Jl Tambak Madu, Pudji Winarsih (38) warga Jl Gadel tengah dan Retno Indrawati (33) warga Dukuh Setro Gg VI. Ketiganya tertangkap basah saat mengkonsumsi sabu dirumah Titik, saat saat terjadi penggerebekan oleh Reskrim Polsek Tambaksari, Rabu (16/10). Ketiga janda yang sedang menikmati serbuk putih tersebut, langsung digiring ke Mapolsek beserta
barang bukti pipet kaca dan sabu yang masih tersisa. “Ketiganya kami amankan saat sedang menggunakan barang tersebut dari rumah tersangka Titik, dari tangan mereka kami amankan pipet kaca yang masih tersisa sabu sekitar 0.25 gram,” terang Kapolsek Tambaksari Kompol Suharto. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, mereka mengaku membeli barang tersebut dengan cara patungan. Barang haram tersebut mereka peroleh dari dari seorang
bandar bernama Niki (40) warga Jl Kenjeran Surabaya. Niki saat ini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). “Kami membeli sabu hanya untuk iseng, uangnya kami patungan. Kami beli dari Niki,” Ujar salah satu tersangka, Titik. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan undang-undang anti narkotika.“Ketiganya kami jerat dengan pasal 114 UUD no 35 tahun 2009 dengan ancaman minimal 5 tahun penjara,” pungkas Suhartono.(ddy)
LINTAS JATIM
5
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221 | TAHUN II
ASAP MENGEPUL. Kebakaran hutan terlihat dari Desa Tamansari, Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis (17/10). Pembakaran hutan tersebut dilakukan untuk membuka lahan pertanian baru menjelang berakhirnya musim kemarau.
DPRD Mematuhi Larangan Kunker Luar Negeri SURABAYA - DPRD Kota Surabaya siap mematuhi instruksi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk tidak melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri. Melalui surat Nomor A.10/7322/Sj tertanggal 4 Oktober 2013 Menteri Dalam Negeri memerintahkan agar gubernur, bupati/wali kota dan ketua DPRD provinsi, kabupaten/kota untuk melakukan penghematan anggaran salah, satunya tidak melakukan kunjungan kerja ke luar Negeri. Ketua DPRD Surabaya Moch. Machmud, Kamis (17/10), menyatakan lembaga yang dipimpinnya akan mengikuti instruksi itu demi efisiensi anggaran. "Saya rasa instruksi Mendagri itu cukup baik dan efektif. Apalagi, semangatnya kan untuk efisiensi dan penghematan anggaran,"
katanya. Suratnya Mendagri itu meminta agar perjalanan dinas atau kunker hanya untuk kegiatan yang sangat penting dan memberikan keuntungan bagi kemajuan ekonomi. Selain itu, kunker ke luar negeri dilakukan dengan sangat selektif, dan tidak menghadiri seminar, diskusi atau studi banding, kecuali menghadiri kontrak kerjasama yang konkrit. Selanjutnya, apabila perjalanan ke luar Negeri sangat diperlukan, perlu pembatasan jumlah rombongan sesuai dengan Permendagri Nomor 11 tahun 2011 tentang Pedoman Perjalanan Dinas ke Luar Neg-
eri Bagi Pejabat/Pegawai di Lingkungan Kemendagri Pemerintah Daerah dan Pimpinan serta anggota DPRD. Meski demikian, lanjut dia, dirinya tak bisa melarang anggotanya terbang ke luar negeri sebab itu menjadi hak tiap anggota DPRD Surabaya, yakni satu kali tiap tahun. "Itu yang mau menggunakan, tapi kalau mereka tak mau mengambil, tak ada masalah. Yang jelas, dewan dengan manajemen baru ini sudah hemat dan efisien," katanya. Kendati akan mengikuti instruksi Mendagri, informasi yang dihimpun Antara menyebutkan dalam waktu dekat ini, Ketua DPRD Surabaya sendiri akan kunker ke Thailand. Ketika dikonfirmasi kebenaran info tersebut, ia tak membantah.
"Iya kita diundang ke Thailand. Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) akan menerima penghargaan di sana. Saya dan beberapa teman (5 anggota dewan) akan mendampingi Bu Risma. Ini bukan kunker, tapi menerima penghargaan. Hanya saja sampai sekarang izinnya belum keluar," katanya. Tingginya intensitas kunker selama 2013, diakui Machmud, adalah yang terakhir sebab, anggaran kunker untuk tahun 2014 akan dipangkas sebesar Rp12 miliar, dari nominal tahun ini Rp40 miliar. Pengurangan lantaran tersebut bukan hal istimewa karena bimbingan teknis (bimtek) sudah tidak dilaksanakan lagi, selain itu sisa efektif anggota dewan periode 2009-2014 tinggal tiga bulan. (ant/dul/dik)
PASCA IDUL ADHA
Harga Cabai Kembali Melambung SURABAYA - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur kembali merangkak naik pasca perayaan Idul Adha 1434 H tahun ini. Harga cabe merah besar biasa yang sebelumnya Rp 18.000/ kg naik menjadi Rp 38.400/ kg, cabe merah keriting dari Rp 17.000/kg, naik menjadi Rp 37.000/kg dan cabe rawit Rp 23.000/kg kini mencaai Rp 40.000/kg. Menurut Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Budi Setiawan kenaikkan harga komoditi tersebut dipicu karena permintaan naik menjelang hingga pasca hari raya idul kurban. Namun ia menjamin, harga akan normal kembali seiring dengan berakhirnya hari raya. "Harga kebutuhan pokok khususnya bahan pokok segar akhir bulan lalu sebenarnya mulai turun tetapi menjelang Idul Adha kembali naik. Itu biasa karena tingginya permintaan," ujar Budi
Harga kebutuhan pokok khususnya bahan pokok segar akhir bulan lalu sebenarnya mulai turun tetapi menjelang Idul Adha kembali naik.
Budi Setiawan
Kepala Disperindag Jatim kepada wartawan di Surabaya kemarin. Disperindag, kata Budi, akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional. Meski terjadi lonjakan harga, pasar-pasar tradisional tersebut masih ramai dikunjungi masyarakat, termasuk di Surabaya. Itu berarti, urat nadi perdagangan di pasar-pasar bergairah cukup baik.
Jatim saat ini merupakan daerah pusat agribis dimana produksi agro cukup melimpah seperti sayur-mayur, buah-buahan dan makanan pokok beras, gula pasir serta peternakan. Harga eceran sayur mayur khususnya cabe rawit, cabe merah besar biasa, bawang merah dan sayuran lainnya di pasar-pasar tradisional di Jatim khususnya di Puspa Agro Taman Sepanjang Sidoarjo dan Surabaya saat ini fluktuatif. Pada September-Oktober 2013 harga cabe rawit berkisar Rp 23.000/kg terus naik menjadi Rp 29.000/kg naik lagi menjadi Rp 32.000/kg dan terus naik menjadi Rp 40.000/kg. Sedangkan cabe merah besar pada bulan yang sama sempat turun menjadi Rp 18.000/ kg kemudian naik menjadi Rp 25.000/kg dan saat ini mencapai Rp 28.000-38.400/kg. Tidak hanya cabai, komoditi lain seperti beras, minyak goreng, telur dan daging juga mengalami kenaikan. (han)
JATANUM
ALOKASI ANGGARAN
Polisi Menangkap Pemalsu Buku Uji KIR
DPRD Surabaya Menilai Serapan Anggaran Pemkot Rendah
SURABAYA - Dua makelar buku uji kir yang didapat buku uji kelayakan kendaraan petugas, kemudian diperiksa atau uji kir palsu, ditangkap keaslian ke DLLAJR Tandes. anggota unit kejahatan umum Setelah diperiksa buku uji (Jatanum) Polrestabes Sura- kir tersebut palsu. "Bukunya baya. Mereka adalah Sugiarto memang asli, namun bagian alias Yanto (53) warga Kemla- dalamnya palsu," ujarnya. gi Kab. Mojokerto, dan MuzaiBerdasarkan hasil interonuri alias Nuri gasi, tersangka (31) Kesamben, mengaku sudah Kab Jombang. 6 tahun menKanit Jatajadi makelar “Bukunya num Polrestabes buku ijin kir. Surabaya, Iptu Mereka menmemang asli, MS Fery medapatkan buku namun bagian ngatakan, kedua dalamnya palsu,� itu dari Wawan tersangka diwarga Warujaytangkap di Jl. eng, Nganjuk. Iptu MS Fery Margomulyo "Wawan ini seKanit Jatanum Surabaya, saat bagai pembuat Polrestabes Surabaya buku tersebut, melakukan transaksi. dan saat ini "A w a l n y a kami tetapkan ada sopir yang diduga meng- sebagai DPO," kata Fery. gunakan buku uji kir yang Dari tangan tersangka, diduga palsu, saat ditanya, petugas berhasil menyita bamengaku didapat dari Yanto. rang bukti delapan buku kir Kemudian kami melakukkan palsu. Akibat perbuatannya, pengembangan dan berhasil kedua tersangka diancam menangkap kedua tersangka hukuman 6 tahun penjara ini," kata Iptu Fery kepada kerana melakukan tindak piwartawan, Kamis (17/10). dana pemaslsuan surat dan Fery menambahkan, atau akta authentik.(ddy)
SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai serapan anggaran di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Surabaya masih rendah. Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Simon Lekatompesy, Kamis (17/10), mengatakan rendahnya serapan anggaran dapat dilihat dari 2011 sampai 2012 tidak ada yang membangun sekolah baru melainkan hanya merenovosi sekolah yang terbengkalai.
"Hanya saja dari total sekitar 42 sekolah yang terbengkalai hingga kini belum tuntas," katanya. Selain itu, lanjut dia, faktor penyebab lain adalah masih banyak proses pembangunan yang masih berlangsung salah satunya adalah banyak proyek sudah berjalan tapi kontraktornya masih belum menagih karena beberapa kekurangan kelengkapan administrasinya. "Jadi tidaklah mengherankan bila dilihat dari econtroling anggaran yang di-
ant/seno
sampaikan serapannya masih rendah," katanya. Menurut dia, pekerjaan yang terlambat sehingga serapan juga ikut terlambat juga jadi faktor lemahnya serapan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Sebab mereka baru bisa menagih kalau targetnya tercapai. "Biar lebih jelas makanya kami akan panggil Kepala Dinas DCKTR," katanya. Hal sama juga diungkapkan anggota Komisi C lainnya, Sudirjo. Ia mengatakan berdasarkan pantauan yang
dilakukan komisinya di sejumlah lokasi proyek masih ditemukan banyak pekerjaan yang terbengkalai, baik itu yang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya maupun yang dipegang Dinas PU Bina Marga. "Kalau yang dipegang DCKTR, rata-rata progressnya baru mencapai 60 persen," katanya. Sudirjo mengaku, terkait minimnya serapan anggaran sebenarnya komisinya pada tahun lalu sudah sering mengingatkan dengan harapan pengalaman buruk terse-
but tidak terulang pada tahun berikutnya. Makanya, ia merasa heran jika tahun ini jauh lebih buruk lagi. "Kalau sudah seperti ini, saya tidak tahu lagi mau ngomong apa," kata Sudirjo. Untuk itu, ia menyarankan agar pemerintah kota melalui dinas terkait lebih pro aktif turun ke lapangan dalam mengawasi proyek yang sedang dikerjakan. "Pemkot harus lebih giat menggelar komunikasi dengan kontraktor. Pengawasan juga harus lebih ditingkatkan lagi," katanya.
DUGAAN KORUPSI
Jaksa Batal Mengeksekusi Mantan Bupati Sidoarjo SIDOARJO - Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Jawa Timur, batal mengeksekusi mantan Bupati Sidoarjo, Win Hendarso, terpidana kasus korupsi dana kas daerah tahun 2005 karena masih dirawat di rumah sakit. "Kami sudah memerintahkan staf untuk mengecek ke salah satu rumah sakit di Surabaya. Informasinya, yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit tersebut dan selanjutnya tidak bisa hadir ke Kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo," kata Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Sumardi, Kamis (17/10). Dalam Putusan MA Nomor 1891/Pid.Sus/2012, Win yang terdakwa dalam kasus kas
daerah 2005 itu dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan selanjutnya dihukum selama lima tahun penjara sekaligus dilakukan penahanan. Dalam putusan MA itu, Win yang berdomisili di Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama sama. MA berpendapat Win telah terbukti melanggar pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan selanjutnya menghukum terdakwa selama lima tahun penjara dan dilakukan
sumber: pusat studi kebijakan publik dan advokasi
penahanan. Win juga didenda sebesar Rp200 juta, dengan ketentuan apabila denda tidak diba-
yar akan diganti dengan enam bulan kurungan penjara. Selain itu, mantan Bupati Sidoarjo dua periode tersebut diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp2 miliar, dengan catatan apabila dalam waktu satu bulan tidak bisa dilunasi, maka harta benda terdakwa akan disita dan dilelang untuk mengganti kerugian negara.
"Batalnya rencana eksekusi terhadap yang bersangkutan itu, murni karena
alasan kemanusiaan, yakni masih sakit. Kalau kondisinya sudah pulih, kami akan langsung melakukan eksekusi sesuai dengan aturan yang sudah ada," ujarnya. Sumardi juga mengemukakan, pihaknya belum menentukan langkah lanjutan terkait kewajiban yang bersangkutan untuk membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp2 Miliar. Sementara itu, kuasa hukum Win Hendrarso, Trimoelja menjelaskan, kliennya memang belum bisa datang ke Kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo, karena sakit. "Klien kami memang sedang sakit dan masih di rumah sakit. Klien kami dalam kondisi sadar. Namun, penyakit jantungnya itu belum stabil dan pada Kamis pagi sempat mimisan," katanya melalui telepon. (ant/ yat/dik)
6
PROBOLINGGO
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221| TAHUN II
SAPI
Harga Daging Stabil PROBOLINGGO - Meski hari raya Idul Adha tahun ini banyak masyarakat yang menyembelih hewan kurban, namun tidak berpengaruh terhadap harga daging sapi di pasaran. Bahkan, harga daging mengalami stagnan dari sebelum hingga pasca lebaran.
Sebelum hari lebaran Idul Adha kemarin, Diskoperindag menggandeng Dinas Pertanian (Disperta).
Warga membantu memadamkan empat rumah warga di jalan Ternate, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke-Papua yang terbakar, Kamis (17/10). Kebakaran itu terjadi diduga akibat seorang anak bermain api di dalam rumah, namun tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
ANGKUTAN
Truk Masuk Kota Masih Merajalela PROBOLINGGO - Belum adanya larangan tegas untuk mencegah berkeliarannya kendaraan truk masuk kota mengakibatkan ruas jalan padat kendaraan menjadi macet. Truk yang memasuki jalan di kawasan Kota Probolinggo pada setiap hari selalu menimbulkan masalah. Truk-truk ini mengundang kemacetan lalu lintas dan meresahkan pengguna jalan. Selain dapat merusak ruas jalan kota, angkutan berat tersebut dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lain dan kebanyakan truk yang melintasi ruas jalan dalam kota mengangkut bahan material. Belakangan ini, truk-truk malah kian sering memasuki jalan-jalan strategis di kota. Salah satu yang paling sering dilintasi yakni, Jalan Panglima Sudirman, Mastrip, Pahlawan, Gatot Subroto, dan Soekarno Hatta. Bahkan, keberadaan truk tersebut membuat arus lalu lintas semakin semerawut dan tidak sesuai dengan tujuan UU nomor 22 tahun 2009 yakni menyelenggarakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar. Hal itu mengundang, Komisi A DPRD Kota Probolinggo menggelar dengar pendapat bersama Satlantas Polres Probolinggo Kota, Dishub dan Satpol PP untuk mencari solusi penanganan truk masuk kota yang masih merajalela, Kamis
(17/10). Menurut Sekretaris Komisi A DPRD Kota Probolinggo, Agus Irianto, mengungkapkan truk masuk kota memang sangat mengganggu pengguna jalan karena kehadirannya selalu mengundang kemacetan. Dia pun meminta kepada instansi terkait agar segera melakukan langkah koordinasi untuk mencari solusi menertibkan truk-truk yang memasuki wilayah kota. “Sekarang memang sering saya lihat truk masuk kota. Apalagi pengguna jalan jelas akan merasa terganggu,”ujar Politisi PDIP Kota Probolinggo. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Drs. Ec.Sunardi menyatakan bahwa pihaknya sudah mensiasati dengan memberlakukan kelas jalan. Terkait kerusakan jalan, bukan hanya dampak dari truk yang bermuatan pasir, melainkan truk yang melebihi muatan dari pabrik asbes. “Kalau kita tidak memberikan kelonggaran pada pengusaha, akan berdampak pada perekonomian. Karena bagaimanapun, seperti akses jalan menuju pelabuhan itu segera dioperasionalkan. Kita punya pelabuhan, kalau tidak punya ikatan soal penggunaan transportasi jalan, untuk apa usaha untuk memelihara jalan dari kerusakan. Berarti fungsi pengawasan sudah dilakukan,”terangnya.
Secara terpisah, Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP.Mukhlason, mengungkapkan rumusnya lalu lintas kalau kendaraan ramai kecelakaan ringan atau material kerusakan sangat kecil, tapi kalau keadaan sepi malah kecelakaan akan lebih berat. Untuk itu, pihaknya akan bertindak tegas dan meminta ada kordinasi bersama. Sedangkan untuk truk yang bongkar muat di wilayah kota harus memiliki ijin bongkar muat. “Kalau tidak bisa menyediakan terminal bongkar muat, sebaiknya harus ada solusi. Memang kami banyak laporan, tapi kita sudah pertegas untuk menindak lanjuti laporan tersebut,”terang mantan Kanit PJR Suramadu. Sementara itu, Ketua Komisi A, As’ad Anshari, berjanji akan mengundang semua pengusaha, termasuK bagaimana mengantisipasi kekurangan personal. Bahkan, upaya penyelesaian Jalan Lingkar Utara (JLU) lebih cepat, adanya peraturan untuk meninggikan denda tilang, membuat median jalan akses Jalan Raden Wijaya Wiroborang, serta akan membangun portal. ”Saya berharap, semua pihak yang terkait lebih untuk meningkatkan pengawasan terhadap masuknya truk- truk ke jalan kota, dan harus sering melakukan koordinasi,”tandas Politisi PKNU ini.(hud).
“Harga daging sapi masih normal sampai sekarang,” ujar Kabid Urusan Perdagangan Diskopindag Kota Probolinggo, Sugeng Riyadi kepada wartawan, Kamis (17/10). Harga daging sapi sebelum hari raya Idul Adha, kata dia, sebesar Rp.86 ribu sampai Rp.90 ribu perkilo. Itupun daging sapi yang kualitas super. “Pasca lebaran harganya masih tetap sama. Tidak ada kenaikan dan penurunan,” terang dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, Diskopindag terus melakukan pemantauan pasar. Hal itu dilakukan sebelum hari raya Idul Adha kemarin. Seperti pasar Baru, Wonoasih dan pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. “Selama ini kita terus melakukan pemantauan harga,” tandas Sugeng Riyadi. Sebelum hari lebaran Idul Adha kemarin, Diskoperindag menggandeng Dinas Pertanian (Disperta). Menurut dia, saat melakukan sidak, Disperta kebagian melakukan pengawasan terhadap layak tidaknya hewan yang akan dijadikan kurban. Sedangkan Diskopindag melakukan pemantauan soal harga dagingnya di setiap pasar yang ada di Kota Probolinggo. Sugeng Riyadi menambahkan, Diskoperindag tidak hanya melakukan pemantauan harga daging saja di pasar, melainkan semua harga barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. “Ada beberapa jenis kebutuhan masyarakat yang memang mengalami kenaikan. Namun kenaikan itu tidak seberapa,” pungkasnya.(ugi).
Panwaslu Tak Berwenang Eksekusi Baliho Caleg PROBOLINGGO - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Probolinggo tidak bisa melakukan eksekusi secara langsung pada alat peraga caleg yang tidak mengikuti zonasi pemasangan yang ditentukan oleh KPU. Menurut, Divisi Pengawasan Panwaslu Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan pihaknya dalam mengeksekusian alat paraga caleg atau parpol pada pemilu 2014 tidak memiliki kewenangan untuk melakukan hal tersebut. Lukman, juga menjelaskan, untuk yang melakukan eksekusi tersebut dari pihak
Pemerintah daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pihkanya, hanya sifatnya merekomendasikan atas pelaporan pelanggaran pemasangan tersebut dari masyarakat. Jika dinyatakan laporan tersebut benar, atas pelanggaran yang dilakukan oleh pihak caleg dan parpol ketika dilakukan peninjauan oleh pihak panwas.
“Kami hanya bisa merekomendasikannya kepada pihak pemerintah daerah untuk melakukan penertiban banner liar itu. Tugas kami hanya rekomendasi ketika ada temuan yang diduga pelanggaran,” jelasnya, kepada wartawan, Kamis (17/10) kemarin. Menurutnya, aturan yang mengatur hal tersebut yakni tercantum pada Peraturan KPU nomor 15 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan umum DPRD, DPRD Provinsi dan DPR RI dan DPD. ”Kami tidak bisa melebihi kewenangan tersebut, namun
kami hanya bisa mendampingi Satpol PP,ketika melakukan eksekusi alat peraga yang diduga melanggar itu,” terang Lukman. Sementara, itu, anggota komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo Jakfar Sodik mengatakan, pihaknya besok, (hari ini) akan melakukan sosialisasi kepada pihak parpol yang akan mengikuti pemilu 2014. Tentang hasil dan isi surat edaran dari KPU Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. “Termasuk Panwas juga kami kumpulkan dan pihak pemerintah daerah juga,” pungkasnya. (fud)
DAMPAK KEMARAU
Peternak Sapi Kesulitan Rumput PROBOLINGGO - Nampaknya kemarau saat ini tidak hanya mengancam kekeringan saja. Namun imbasnya juga berpengaruh kepada para peternak hewan, seperti sapi dan kambing. Pasalnya mereka kesulitan untuk mendapatkan rumput segar. Menurut, Sodikin (25) warga Dusun Lampean Desa Paras Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, untuk rumput memang agak sulit didapat. Karena sekarang tidak ada hujan sehingga rumput yang tumbuh mengalami kekeringan. Tetapi meski rumput dalam kondisi kering Sodikin, tetap mengambilnya untuk dijadikan pakan sapi peliharaannya. Dia juga mengatakan, untuk mendapatkan rumput tersebut dia harus mencarinya kedaerah dataran rendah yang masih ada irigasi, biasanya mengambil rumput tersebut di sawah-sawah.
“Kalau rumput yang segar tidak ada sekarang mas, terpaksa rumput keringpun saya ambil, dari pada sapi saya kelaparan,” katanya kepada wartawan, Kamis (17/10) kemarin. Sodikin juga mengatakan, rumput kering tersebut ketika diberikan kepada sapinya memang kurang bagus terhadap pertumbuhannya. Tetapi rumput tersebut tetap dimakan oleh sapinya. Karena sudah tidak ada lagi yang mau di berikan. “Yang penting sapi saya bisa makan, dan tidak kelaparan meski protein dan gizinya kurang dibandingkan dengan rumput segar,” jelasnya. Untuk memberikan pakan tambahan, lanjut Sodikin, sering membelikan pohon jagung. Sehingga sapinya tidak selalu makan rumput kering. Sehingga pembelian pohon jagung tersebut juga menambah pengeluaran pada dirinya, untuk satu
ikat pohon jagung dia harus mengelurakan uang sebesar Rp 8 ribu rupiah. “Saya belikan setiap satu minggu sekali,agar pertumbuhannya tidak terlalu lambat,” terang Sodikin. Sodikin menambahkan, peternak ketika sudah mengahadpi musim seperti ini, biasanya dia mengurangi hewan peliharaannya. Semestinya dia memelihara 4 ekor sapi ketika musim hujan sekarang dia hanya memelihara dua ekor saja. “Ini untuk menyiasati langkanya rumput segar,” ucapnya. Sementara itu, kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, Endang Sri Wahyuni , belum bisa memberikan informasi mengenai langkahnya rumput. Karena beliaunya tidak ada dikantornya.” Kepala dinas tidak ada dikantor, beliaunya rapat mas,” kata salah satu staf pada kantor tersebut.(fud)
PEMBANGUNAN JALAN
JLU Dringu dalamTahap Land Clearing
TINDAKAN LEMAH, Truk-truk yang melintas di wilayah Jalan Kota mengundang kemacetan lalu lintas dan meresahkan pengguna jalan.
PROBOLINGGO Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Dringu, yang dimulai proses pembangunan tahun ini, masih sebatas pembersihan tanah (land clearing) dan pemadatan pada jalan tersebut. Menurut,Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, melalui Kepala Bidang Pengendalian Operasional, Suyoto mengatakan, tahun ini memang penggarapannya, diantaramya masalah pembersihan lahan dan pemadatan. Karena sebelum jalan tersebut
akan dibangun harus dibersihkan terlebih dahulu.“Kalau itu dilakukan maka pekerjaannya akan lebih mudah nantinya,” katanya, kepada wartawan Kamis (17/10) kemarin. Selain itu, kata Suyoto, juga ada pembangunan plengsengan penahan jalan, karena ini masih tahap pembangunan awal. Panjang penahan jalan tersebut yakni sekitar 200 meter dari sisi kanan dan kiri.“Pembangunan jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap,” terangnya. Anggaran dalam penger-
jaan proyek plengsengan penahan jalan tersebut sebesar Rp 750 juta. Sumber dana diambilkan dari APBD tahun 2013.”Saat ini dana tersebut masih yang bisa disalurkan untuk pembangunan JLU Dringu pada tahun ini,” kata Suyoto. Suyoto menambahkan, jalan tersebut akan dibangun dengan lebar 20 meter, namun akses jalan tersebut akan digunakan untuk angkutan besar seperti truk dan lainnya. Pembangunan jalan , nantinya akan dimulai dari desa Dringu, menuju Desa Kalisalam, Desa Randuputih
dan Tembus di Desa Tamansari. “Jalur tersebut merupakan jalur sambungan dari JLU kota Probolinggo,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangun Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, mengatakan pembangunan jalan tersebut untuk mengurangi dampak kemacetan jalan lingkar selatan Dringu. Karena selama ini jalan tersebut sedikit mengalami kemacetan karena volume kendaraan semakin tahun terus bertambah.(fud)
BUDAYA
S
Puisi: Yukari Sekasih Ibu kasih semasa kasih ibu. kasih seliku kekasih anakmu. sekecup tak berkecukupan. kasih ibu.
(2013)
Angka-angka kau yang bilang hidup tak hanya bebilang angka-angka. ketika masa menerus terus berkutat dengan angka-angka. hingga berjumpa dengan angka-angka yang tak lagi berbilang. kematian. kau yang tak berangka tak berhingga.
(2013)
Mungkin Malam Ini Turun Salju mungkin malam ini turun salju. di letih ceguk kemarau. sekerontang desir tenggorokan padang pasir. di kelepar kurma dan dengus unta apakah dingin juni sampai di negeri gersangmu, bu? hingga bunga jambu air memutih di ubun-ubunmu. mungkin malam ini turun salju. mungkin. dari kelambu kelam matamu.
(2013)
Yang Lalu dan Terlalu yang lalu adalah kepergian. pernahkah kau mengalami keberangkatan dengan satu kesadaran terbesar? : jika nanti kerinduan itu bernama kepulangan. lalu, asa dan nyata kau nyatakan dalam retina. yang terlalu itu adalah kenyataan. rahimmu tak sekukuh dulu membekamku. membekam rindu. : lenguh waktu yang kau tulikan di pundakmu. kekar dalam kekal. yang lalu dan terlalu.
emuanya tidak usah ditanyakan, sudah sangat jelas di depan mata. Darah segar bapak mengalir deras dari punggungnya, meskipun jasad itu telah ditinggal nyawanya. Aku hanya mematung di samping ibu melihat kejadian ini. Kemudian bibi Sum memeluk sambil mencium kepalaku yang sudah berstatus yatim. Ibu melihat dengan mata kepala sendiri, saat bapak diserang secara diam-diam dari belakang dengan celurit yang langsung menghujam bahu kirinya. Saat itu masih sempat ada perlawanan dari bapak yang baru datang menyabit rumput. Carokpun berlangsung hingga akhirnya bapak kalah setelah clurit menghujam bahu kanannya. Tubuhnya langsung terkapar tak berdaya di tanah. Pelakunya lari terbirit-birit setelah melihat lawannya kalah. Aku masih melihat penyesalan dari wajah pelaku sebelum akhirnya si bajingan tak bertanggung jawab itu lari secepat mungkin. Saat itu ibu hanya bisa berteriak histeris. Namun, saat itu para tetangga masih banyak yang di ladang. Sehingga, jeritan ibu hanya terdengar samarsamar hingga akhirnya para tetangga datang setelah semuanya terjadi. Semua yang datang terkagetkaget melihat kenyataan ini. Sebab, bapak dikenal tidak punya musuh, orang yang sopan santun dan suka menolong. Setelah kejadian ini para tetangga dan saudara dekat datang membantu proses pemakaman bapak dan prosesi yang lainnya. “Pokoknya nyawa harus dibalas nyawa,” Amarah paman Juhari tidak bisa tertahankan lagi setelah tahu pelakunya ternyata dari kampung sebelah. Dia sudah membawa clurit tajam untuk mendatangi rumah pelaku setelah tujuh hari kematian bapak. “Jangan….. jangan lakukan itu Lek (red: madura [adik]) Juhari. Aku mohon jangan lakukan itu. Kamu jangan menambahkan masalah yang sudah runyam ini menjadi semakin runyam” Ibu mengiba-ngiba. “Ini sudah masalah harga diri,” muka paman Jauhari memerah. Pertanda emosinya sedang meledak-ledak. “Iya aku tahu. Tapi, bukan seperti ini cara penyelesaiannya!!!” Kata ibu sambil menahan nafas, kemudian menunduk melihat baju motif bunga-bunga yang dibelikan bapak lebaran lalu. “Lalu caranya seperti apa?” emosi paman Jauhari mulai merendah. Sebenarnya paman Jauhari dikenal kalem oleh lingkungan sekitar. Tapi, kalau sudah menyangkut masalah keluarga sifat kalem itu langsung hilang dengan sendirinya.“Negara ini, negara hukum, dan hukumnya bukan hukum rimba. Kita serahkan
Kacau….! Siang itu kacau balau. Di tengah panasnya siang hari musim kemarau, ibu menangis menjerit-jerit sampai terdengar ke rumah tetangga. Saudara ibu yang rumahnya tidak begitu jauh dari rumah, datang tergopoh-gopoh setelah mendengar kakaknya menangis histeris. Bibi Sum langsung memeluk ibu dengan air mata berderai setelah melihat kenyataan ini. saja semuanya pada yang berhak menangani masalah ini. kalau kita seperti ini terus tidak akan ada yang namanya penyelasaian konflik. Yang ada mungkin hanyalah dendam turun temurun yang tidak akan pernah usai,” ibu menghela nafas. “Aku yakin, masih banyak orang di negeri ini yang jujur membela rakyat kecil di antara orang-orang berdasi yang tidak bertanggung jawab,” air mata ibu menetes lagi seperti embun di pagi hari. Kemudian memelukku dan kedua adik perempuanku yang sejak dari tadi mematung mendengarkan pembicaraan mereka. Aku sedikit mengerti pembicaraan ibu dengan paman karena aku melihat langsung ketika bapak dilukai punggungnya. Sedangkan kedua adikku saling berpandangan. Ya…. wajar saja mereka masih sangat muda. Apalagi adikku yang paling kecil masih balita. Setelah pembicaraan itu, paman Jauhari langsung berubah pikiran. Celurit di tangannya terjatuh ke lantai. Mungkin ia sadar kalau perbuatan seperti itu tidak ada gunanya, dan sangat merugikan semua pihak. Karena konfliknya akan semakin panjang. *** Sembilan tahun telah berlalu mengantarkanku menjadi seorang remaja tanggung. Saat itu aku sedang di rumah bibi Subah saudara
kandung bapak. “Jangan pulang dulu tunggu sebentar, bibi ada perlunya,” pinta bibi Subah. Tanpa menaruh curiga aku duduk kembali di kursi kayu yang warnanya banyak mengelupas. Sedangkan bibi Subah masuk ke dalam kamar. Tak sampai lima menit bibi Subah membawa sebungkus plastik berwarna hitam. Kemudian ia duduk di sampingku dan mengeluarkan pakaian berlumur darah yang sudah kering. “Mat Romli, mungkin kamu masih ingat ini baju siapa?!” tanya bibi Subah dengan buliran air mata yang membasahi pipinya. Melihat baju itu pikiraku langsung melayang ke masa lalu saat punggung bapak ditebas dengan clurit dari belakang. “Ba…ba… pak,” tebakku. “Untung kamu masih ingat. Kalau aku jelas-jelas tidak bisa melupakan kejadian itu. Dari dulu aku tetap menyimpan dendam pada pembunuh bapakmu. Tapi, aku seorang perempuan tidak punya kekuatan untuk membalasnya. Aku berharap kamu bisa membalas kematian bapakmu. Aku mohon…!!!! Ini demi harga diri keluarga kita,” tangis bibi Subah semakin pecah. Sedangkan kepalaku semakin panas melihat darah bapak yang masih kering menghiasi bajunya. “Tapi bi, hal itu tidak boleh Mat Romli lakukan. Sebab, balas dendam tidak diperbolehkan, yang diperbo-
*) Mahasiswa Public Relations Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. Penggagas GISAM (Gerakan IAIN Sunan Ampel Menulis)
Oleh: Nursodik El Hadee* Manusia seperti sebuah benda dalam ruang gelap tak bisa melihat apa-apa, manusia tidak pernah tahu dan mengerti mengapa ia ada dan terlahir? Mau kemana manusia sesudah kehidupannya di dunia? Dan apa yang harus mereka perbuat dalam hidupnya? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kiranya timbul dalam benak setiap Insan Tuhan.
yang terkenang darimu : bunyi permen peluit ketika aku duduk di komedi putar. yang sama bundar dengan bola matamu di lingkar kehidupan sayang, lengkingnya tak sempat kujamah dengan benar. menguap di gendang telinga dini. sebelum manis larut dalam kabut, keningmu. dari permen peluit itu ada yang jauh melengking dihatimu.
Carok
lehkan hanya melindungi diri dari ancaman. Selain itu, balas dendam akan menambah masalah. Bukankah pelakunya sudah dipenjara?” “Mat Romli, ini masalah harga diri. Aku tidak mau keluaga kita disebut-sebut sebagai keluarga yang mau diinjak-injak harga dirinya,” “Tapi bi, balas dendam dengan membunuh hukumnya dosa besar. Lebih baik, serahkan semua masalah pada yang berhak menanganinya jangan main hakim sendiri,” “Kamu jangan jadi banci!!! Kamu itu laki-laki dan sudah besar. Aku mohon…. Balaslah kematian bapakmu,” bibi Subah semakin memohon bahkan rela turun dari kursi memegang lututku. Aku semakin bingung dengan semua ini. Apalagi saat aku melihat pakaian bapak dilumuri darah. Sedangkan bibi Subah memandangku dengan tatapan memohon. Kemudian mengeluarkan clurit yang masih kelihatan tajam. “Iya, aku akan membalas kematian bapak sekarang juga!!!” entah setan apa yang telah merasuki otakku sehingga aku menyetujui permintaan bibi Subah. “Tapi, kamu jangan ke rumahmu. Ibumu pasti akan melarangmu,” Tanpa pikir panjang aku menuju rumah pembunuh bapak. Namun, di sana sepi kata tetangganya ia sekarang pergi ke pasar. Pikiranku sudah bulat aku harus membalasnya secepat mungkin tak peduli dimanapun ia berada, tak peduli sedikit orang atau banyak orang. Akupun menuju ke pasar. Setelah berjam-jam mencari, akhirnya aku melihat pembunuh bapak sedang bertransaksi. Melihat mukanya aku semakin jijik dan segera ingin membunuhnya. Aku semakin mendekatinya dari belakang. semakin dekat. Semakin dekat. Dan SEMAKIN DEKAT. Ku ambil celurit dari dalam bajuku. Kemudian kumengangkatnya dan MENEBAS PUNGGUNG PEMBUNUH BAPAK. Kranang…. !!! celuritku berhasil ditangkis oleh lawan dan terlempar jauh. Aku semakin ketar ketir melihat lawan yang masih gagah dengan clurit di tangan. Perkelahianpun tak bisa dihentikan ibu-ibu yang ada di pasar lari kocar-kacir sambil menjerit. Sebagian tubuhku ada yang terluka tapi tidak terlalu parah, begitu pula dengan lawan. Perkelahian terus terjadi hingga akhirya sebuah tembakan ke udara menghentikan perkelahian. Ya…. aku diborgol dan dibawa ke kantor polisi dan akhirnya aku ditahan.
Menyelimuti Islam dengan Keindahan
(2013)
Lengking Permen Peluit
M
(2013)
Lahir di Bangkalan-Madura, 19 juni 1993. Kini aktif bergiat di Komunitas Rumah Tulis: Kita, Bangkalan.
Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. Panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com
A
7
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO. 0221 | TAHUN II
ereka seakan tak mengerti bahwa ada Tuhan, Sang Pencipta yang membebaskan manusia dari situasi gelap menuju dunia bercahaya. Oleh karenanya disinilah manusia membutuhkan agama sebagai cahaya penerang kehidupan umat manusia. Melalui buku karangan Husein Muhammad, sang kiai kharismatik dengan isu genderisme ini mendedah agama sebagai pencerahan yang hendaknya dipahami dengan segala dinamika dan keanekaragaman tafsirnya, bukan mengekalkan tafsir mono-teks yang berselubung pada kepentingan dunia dan hasrat kekuasaan belaka. Memang Ihwalnya manusia seringkali melepaskan kepentingan semata hanya untuk nafsu dan hasrat kekuasaan, kedudukan, tahta dan jabatan dengan mengeksploitasi hakhak asasi manusia lainnya. Manusia juga sering menyalahgunakan dan menyalahpahami ajaran agama yang esensinya menyebarkan kasih sayang kepada sesama.
Buku yang berjudul Menyusuri Jalan Cahaya ini merupakan kumpulan esai Kiai Husein yang mula hanya sebatas coretan di media sosial facebook sebagai curahan kegalauan beliau terhadap dirinya dan agama yang semakin merapuhkan nilai-nilai keindahan. Esaiesai yang ditulis kiai Husein sangat mengalir indah dengan menukil sajak-sajak Rumi, menghadirkan nalar modern Sayyed Hossein Nasr yang seluruhnya begitu memberikan pencerahan terhadap agama dan keyakinan diri dalam menyusuri ruang kehidupan yang gelap tanpa cahaya ini. Menurut Sang Kiai perlunya memadukan agama berlapiskan cahaya cinta-keindahan yang menjadi kajian buku ini. Di awal kajiannya, Kiai Husein mengkaji cahaya tentang keislaman, ketauhidan, dan syari’at yang dijalankan manusia didalam kehidupannya. Dimana manusia sebagai abdi Tuhan mempunyai kewenangan untuk mengatur dan menentukan sendiri
bentuk-bentuk hubungan intim dengan Tuhan, dan juga tidak melupakan hubungan sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan (hal 20). Dalam pandangan Kiai Husein untuk mencapai pencerahan, keimanan, dan keislaman perlu dikolaborasi dengan sifat ihsan. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tak mungkin terpisahkan. Keimanan membentuk basis pemahaman yang memengaruhi nalar dan cara berpikir. Keislaman berpengaruh pada bagaimana tindakan dan batasbatas yang perlu ditaati sebagai tuntutan untuk mengabdi kepada Allah, Sementara Ihsan menjadi spektrum umat manusia untuk menyelami kehidupan dengan menempatkan keimanan dan keislaman manusia dalam puncak kehidupan, dimana kondisi ketika aroma dan nuansa kasih sayang, cinta dan kedamaian benar-benar dirasakan. (hal ix) Lebih jauh Kiai Husein mengkaji cahaya tentang ilmu dalam basis per-
spektif dan cinta sebagai manifesto pengalaman keagamaan. Seperti puasa sebagai momen perenungan diri atas hasrat-hasrat rendah yang tak terkendali hingga bila dibiarkan akan melahirkan sifat egoistik dan hedonistic Sementara Zakat diartikan sebagai sebuah cara mensucikan diri dari kesalahan dan dosa, tetapi juga merupakan aksi pemberian makan bagi orang-orang miskin, mereka yang tertindas, dan mereka yang membutuhkan lainnya. Kemudian Haji, disamping sebagai bentuk simbol perjuangan kemanusiaan yang melambangkan kesatuan dan kesetaraan, juga diartikan sebabagai penyerahan diri secara total kepada Tuhan. (hal 47-76) Ihwalnya pengkajian kiai Husein ini tidak menohok dengan serangan tajam, melainkan menyeru dengan relaksasi keislaman yang damai. Kiai Husein yang piawai dalam menghadirkan renungan-renungan inspiratifnya tak hanya umat muslim, namun juga lintas agama tentang tradisi agama, etika atau keruhanian yang berlandaskan cinta, pencerahan,dan bukan menghentak kemarahan. (hal 101 ). Mengaji dari Kiai Husein, lewat apa yang ditulisnya dalam buku setebal 276 halaman ini akan menghantarkan kita memahami Islam yang berselimut sutra keindahan, yang membebaskan kita dari batas-batas eksistensi keduniawian kedalam samudera puncak kehidupan yang lebih cerah. Selamat Membaca. *) Pengelola Rumah Baca YPMI AlFirdaus dan Mahasiswa FSEI IAIN Walisongo Semarang
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
OLAHR A GA
88
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO. 0221 | TAHUN II
Falcao: Terima Kasih Florentino Perez BOGOTA - Striker AS Monaco Radamel Falcao berterima kasih kepada Real Madrid yang tertarik menggunakan jasanya. Hanya saja, Falcao bahagia merumput di Ligue 1 bersama AS Monaco. Bersama klub barunya itu, Falcao sudah mencetak tujuh gol sejak hengkang dari Atletico Madrid pada jendela transfer musim panas lalu. Meski sudah hijrah ke Prancis, Madrid ternyata terus mengincarnya. “Falcao adalah seorang pemain hebat dan saya percaya dia ingin bermain di Madrid. Saya mengetahui ini sebagai sesuatu yang normal dan saya sudah katakan itu,” kata Presiden Madrid Florentino Perez. Menanggapi pernyataan itu, Falcao hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Peres. “Satusatunya yang bisa saya lakukan adalah berterima kasih kepada Florentino atas ucapannya, tetapi saya menghormati klub saya saat ini, Monaco, yang membuat saya merasa nyaman dan sangat bahagia,” pungkas Falcao. (espn/aji)
Presiden dan Sekjen FIFA Tidak Becus Urus Sepakbola “Kita tidak bisa berharap apapun dari FIFA. Blatter dan Valcke tidak mewakili dunia sepakbola” ROMARIO
Legenda Sepakbola Brazil Romario menyebut Presiden dan Sekjen FIFA sangat tidak becus mengurus sepakbola, sementara Federasi Sepakbola Brazil disebutnya lembaga korup. SAO PAULO - Mantan bintang sepakbola Brasil yang kini menjadi anggota konggres negara itu Romario mengeritik keras Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA dan Konfederasi Sepakbola Brasil. Menurutnya, baik Presiden FIFA maupun Sekretaris Jenderal Jerome Valcke adalah orang yang tidak tepat dan sangat tidak becus mengurus sepakbola. Sedangkan terhadap Federasi Sepakbola Brasil dia menyebutkan bahwa lembaga itu sangat korup. Pernyataan Romario itu dilontarkan dalam rapat dengar pendapat antara Konggres Brasil dengan Komisi Olahraga dan Turisme Brasil pada Selasa (15/10) lalu. Serangan Romario ini kemudian dilanjutkannya di website pribadinya pada Rabu (16/10). Pernyataan keras dari Romario itu sekaligus reaksi atas pernyataan Valcke sebelumnya yang menuduh Romario sebagai orang yang anti FIFA, anti Valcke, dan anti segala-galanya. Sejak menjadi anggota Konggres pada 2010, Romario memang menjadi tokoh yang sangat vokal mengeritik FIFA dan Konfederasi Sepakbola Brasil. “Kita tidak bisa berharap apa pun dari FIFA. Kami sudah mencap Valcke sebagai seorang pemeras dan Sepp Blatter sebagai seorang pencuri,” kata Romario. Dia mendesak FIFA untuk mel-
Bale Bisa Berlaga Melawan Malaga MADRID - Pemain sayap Wales Gareth Bale akan kembali bermain di Real Madrid untuk melakoni laga kompetisi La Liga Sabtu, setelah mengikuti sesi latihan dengan klub itu, Rabu, demikian diumumkan klub. Terkait spekulasi tentang kesehatan pemain itu, Presiden klub Florentino Perez tidak bersedia mengomentari adanya berita yang menyebutkan pemain itu mengalami semacam penyakit hernia. Real menyatakan bahwa Bale saat ini fokus pada penajaman daya sentuh pada bola serta pergerakannya. Real Madrid saat ini berada di urutan ketiga pada kompetisi La Liga, lima angka di bawah saingannya Barcelona dan rival sekota Atletico Madrid, setelah melakoni delapan pertandingan. (ant/dar)
Wenger Senang Ozil dan Ramsey Bisa Dimainkan
Mandy Telat Ucapkan Selamat Ultah pada Ozil
Inilah postingan selamat ultah dari Mandy pada Mesut Ozil SEBAGAI orang paling spesial di hati Mesut Ozil, seharusnya Mandy Capristo ingat akan hari ulang tahun kekasihnya itu. Namun Capristo justru baru mengucapkan selamat ulang tahun kepada playmaker baru Arsenal itu sehari setelah hari ulang tahunnya. Hal tersebut seperti tertera pada akun facebook Mandy. “Selamat ulang tahun ke-25 untuk orang yang saya cintai!” Pesan tersebut dilengkapi dengan sebuah foto kedua pasangan dalam bingkai besar di meja dihiasi bunga-bunga di sekitarnya. Ozil merayakan ulang tahun yang ke-25 pada hari Selasa, 15 Oktober lalu. Ozil sendiri ketika itu sedang membela timnas Jerman melawan Swedia di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa (15/10/2013). Oezil sendiri memberikan apresiasi kepada usaha kekasihnya itu dengan cara membalasnya melalui akun instagram. Ozil memposting fotonya yang terkesima melihat kue ulang tahun yang disediakan khusus dari kekasihnya itu. (dari berbagai sumber)
Mesut Ozil dan kekasihnya Mandy Capristo
JUMAT 18 OKTOBER 2013
DUO Arsenal Mesut Oezil dan Aaron Ramsey dimungkinkan bisa membela timnya melawan Norwich City pada laga Liga Utama Inggris Sabtu (19/10) pekan ini. Kedua pemain ini mengalami cedera saat membela negara masingmasing pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia Selasa (15/10) malam waktu setempat. Oezil ditarik keluar oleh pelatih Joachim Loew saat Jerman menyikat Swedia 5-3 karena mengalami cedera lutut. Begitu juga Aaron Ramsey yang mengalami cedera serupa saat Wales bermain imbang 1-1 melawan Belgia. Kedua pemain ini akan melakukan tes lebih lanjut pada Kamis (17/10) ini saat mereka kembali ke Emirates. Dilaporkan bahwa cedera keduanya tidak terlalu parah dan masih bisa membela “The Gun-
ners” pada akhir pekan ini. Keduanya juga akan kembali bugar saat bentrok melawan Borussia Dortmund di Liga Champions pekan depan. Kabar gembira ini sangat menyenangkan pelatih Arsene Wenger. Pasalnya, Oezil dan Ramsey sangat berperan besar mendongkrak posisi Arsenal ke puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan 16 poin dari tujuh laga. Nilai mereka sama dengan Liverpool di tempat kedua, tetapi unggul selisih gol sehingga berhak duduk di puncak klasemen. Aaron Ramsey yang sudah mencetak 10 gol untuk Arsenal mengingatkan musuh-musuhnya akan kedahsyatan Arsenal musim ini. Apalagi, dia sendiri masih bisa bermain lebih baik lagi dari saat ini. (espn/aji
Lambert Harapkan Benteke Pulih
LONDON - Pelatih Aston Villa Paul Lambert berharap Christian Benteke kembali merumput saat timnya melawan Tottenham Hotspur pada Minggu (20/10) mendatang. Benteke sudah ab-
sen sejak 21 September lalu akibat cedera saat melawan Norwich City. Dalam dua hari terakhir, pemain ini sudah mengikuti latihan bersama Tim Timnas Belgia dan dimasukkan dalam daftar pemain cadangan oleh pelatih Belgia Marc Wilmot saat Belgia bermain imbang 1-1 melawan Wales pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa (15/10) waktu setempat lalu. Lambert masih menunggu bagaimana pencetak gol terbanyak Villa itu melakukan latihan bersama klub menjelang laga melawan Tottenham. Dia berharap, Benteke siap dimainkan pada laga tersebut. “Tim medis kami sudah berbicara dengan tim medis Belgia. Kami tahu dia sudah melakukan latihan dalam beberapa hari terakhir. Dia juga duduk di bangku cadangan saat Belgia melawan Wales, ini menunjukkan bahwa dia sudah semakin baik,” kata Lambert. (espn/aji)
akukan lebih banyak lagi guna memastikan bahwa Piala Dunia 2014 memang benar-benar bermanfaat untuk Brasil. “Mereka sama sekali tidak mewakili dunia sepakbola, apalagi sepakbola Brasil,” ujarnya. Pada websitenya, Romario menegaskan, sebagai seorang legislator, dia memiliki kewajiban untuk melindungi kepentingan-kepentingan Brasil dan memastikan rakyat Brasil mengetahui lebih banyak tentang hasil negosiasi perwakilan FIFA perihal Piala Dunia dengan Brasil. “Otoritas Brasil tidak boleh percaya pada Valcke yang menandatangani berbagai kontrak terkait Piala Dunia. Saya tidak percaya dengan kehadirannya dalam bernegosiasi dengan uang rakyat Brasil. Saya akan terus memelototi berapa besar dana rakyat Brasil yang sudah dipakai untuk Piala Dunia,” kata Romario. Sebelumnya, Valcke menuduh Romario berbicara terlampu keras tentang dirinya dan Sepp Blatter dan mencap keduanya sebagai orang yang paling buruk di dunia. Karena itu, Valcke pun tidak mau berbicara dengan Romario terkait Piala Dunia Brasil. “FIFA terbuka mau berbicara dengan siapa saja, kecuali dengan Romario karena dia sudah berbicara begitu banyak hal negatif tentang saya,” kata Valcke. (aji)
Scolari Tak Istimewakan Diego Costa RIO DE JENEIRO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Brasil Luiz Felipe Scolari membantah laporan-laporan yang menyebutkan bahwa dia akan memberikan satu tempat untuk Diego Costa di skuat Seleccao pada putaran final Piala Dunia 2014 mendatang. Scolari menegaskan bahwa dia tidak menjamin tempat apapun untuk striker Atletico Madrid tersebut. Diego Costa adalah pencetak gol utama Atletico Madrid musim ini. Dia bisa menggantikan peran Radamel Falcao yang memilih hijrah ke AS Monaco pada jendela transfer musim panas lalu. Berkat kejatamannya, Atletico Madrid meraih hasil sempurna dalam delapan pertandingan pertama La Liga Spanyol musim ini. Nilai mereka pun sama dengan Barcelona di puncak klasemen, hanya kalah selisih gol. Meski tajam di klub, tetapi dia tidak mendapat tempat di tim utama Brasil. Dia pun bertekad untuk lebih membela Timnas Spanyol daripada Brasil, menyusul status barunya sebagai warga negara Spanyol. Costa sendiri baru satu kali membela Brasil yaitu pada laga persahabatan belum lama ini. Tetapi Costa sendiri lebih memilih berseragam Spanyol. Kehadiran Costa pun disambut baik oleh para pemain Spanyol. Sebelum itu terjadi, Scolari berencana untuk datang ke Madrid guna mendekati pemain tersebut, sebelum menentukan 23 pemain yang akan bertarung pada putaran final Piala Dunia tahun depan. “Saya bilang Diego Costa akan dipanggil ke dalam 45 pemain yang sesuai dengan kriteria kami. Dari jumlah itu kami akan memilih skuat final,” kata Scolari setelah membekuk Zambia 2-0 pada laga persahabatan di Beijing. Pada bagian lain, Scolari juga menegaskan bahwa striker Fluminense yang tidak dipanggil untuk dua laga persahabatan dalam satu pekan terakhir karena cedera, Fred, tetap menjadi salah satu pilihan utamanya di lini depan. Dia terpilih dari begitu banyak penyerangpenyerang hebat Brasil. “Ketika Fred sembuh, dia akan kembali ke dalam tim. Kami butuh tiga pemain untuk lini depan. Saya sudah memberi kesempatan kepada Pato, Lucas, dan sekarang masih cari beberapa lagi untuk mengisi satu tempat tersisa,” kata Scolari. Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 akan melakukan laga persahabatan melawan Honduras dan Rusia pada November mendatang. Laga melawan Rusia kemungkinan akan digelar di Dibai sebelum terbang ke salah satu negara Afrika antara Gabon atau Afrika Selatan juga untuk laga persahabatan. (espn/sky sports/ aji/dar)
Tampil impresif bersama klubnya Atletico Madrid tidak membuat Diego Costa mendapat tempat di skuad utama Brazil. Hal ini membuat Diego Costa untuk lebih membela Timnas Spanyol daripada Brasil, menyusul status barunya sebagai warga negara Spanyol
Taneyan Lanjang JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221 | TAHUN II
JUMAT
18 OKTOBER 2013
1 9
ant/rudi mulya
IMPOR. Warga Desa Dadapan, Kecamatan Pesantren Kota Kediri, menghaluskan bambu untuk pembuatan tusuk sate untuk memenuhi pesanan dari Madura. Madura yang popular dengan sate ternyata masih harus memesan pembuatan tusuk sate dari luar Madura. Harga tusuk sate dijual Rp. 6000 per-ikat yang berisi 500 tusuk sate.
Neter Kolenang
Serly Membaca
D
imata Serly Puspita Sari, membaca adalah sebuah kebutuhan. Seperti halnya perut yang membutuhkan makanan, otak juga perlu diberi makanan, yaitu buku. Kata Serly, semakin banyak buku yang “dilahap” semakin sehat intelektualitas yang bersangkutan. “Mendidik anak-anak putus sekolah, mungkin, pengabdian saya agar (otak) mereka sehat. Kepada mereka, saya menekankan untuk banyak membaca. Ekonomi keluarga yang tak sehat, tak boleh membuat otaknya juga “sakit-sakitan,” terang guru anak putus sekolah itu. Cewek kelahiran 18 Desember 1988, saat ini memiliki kesibukan baru selain bekerja menjadi penyiar radio dan presenter TV. Kesibukan baru itu mengajak anakanak rajin mem baca, khususnya anak-anak putus sekolah. Mem baca pangkal pandai. (mk)
Kandas di Kejari
KEPEGAWAIAN
Penyelidikan Dugaan Penyelewengan Bantuan Sapi SUMENEP - Penyelidikan dugaan penyelewengan bantuan sapi betina pruduktif di Desa Tamidung, Kecamatan BatangBatang, berakhir kandas. Saat ini, Kejaksaan Negeri Sumenep mengaku tidak memiliki berkas penyelidikan kasus itu. Sehingga, pihak Korp Adhyaksa itu tidak bisa melanjutkan penyelidikan. Pada Februari 2012, warga Desa Tamidung, Kecamatan BatangBatang, melaporkan dugaan penyelewengan bantuan yang diterima Kelompok Tani Sekar Wangi itu secara resmi ke kejari. Usai menerima laporan dari warga, kejari sempat melakukan serangkaian penyelidikan. Bahkan., Ketua Poktan Sekar Wangi sudah pernah diperiksa. Memang, kejari hanya berkutat di penyelidikan, belum pernah menyatakan masuk ke penyidikan. Namun, dugaan penyelewengan itu ternyata bak di telan bumi. Bahkan, saat ini kejari malah mengaku tidak tahu ada kasus itu. ”Berkas penyelidikan kasus itu memang tidak ada pada kami. Bahkan, untuk 2012-2013 tidak ada yang lid (penyelidikan, Red),” kata Kasi Pidsus, Sugianto.
Dengan demikian, sambung dia, lanjutan penyelidikan kasus itu kemungkinan tidak ada. Sebab, pihaknya tidak punya acuan untuk melakukan itu. ”Kalau berkas tidak ada, bagaimana kami bisa melanjutkan kasus tersebut. Seandainya berkas penyelidikannya ada, kami tidak akan tinggal diam,” tuturnya. Kendati demikian, pihaknya tidak akan langsung menghentikan kasus itu. Pihaknya masih berupaya mencari berkas dugaan penyelewengan tersebut. ”Kalau memang ada pasti akan dilanjutkan. Namun, apabila tidak ada, ya terpaksa tidak kami hentikan. Intinya, kami tidak tahu kalau ada kasus tersebut,” ujarnya. Hal yang sama juga diungkapkan Kasi Intel Kejari Sumenep I Nyoman Suji Agutina Aryartha.
Sejak pihaknya bertugas di Kejari Sumenep mengaku tidak ada penanganan kasus dugaan penyelewenangan bantuan sapi di Desa Tamidung. “Sejak kami bertugas tidak ada. Itu sebelum kami, makanya kami tidak tahu,” ujarnya. Dugaan Penyelewengan bantuan sapi di Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang, awalnya menggelinding di Komisi B DPRD Sumenep. Bantuan itu melalui dana APBN 2011 senilai Rp 499.970.000. Bantuan tersebut diberikan kepada poktan ternak Sekar Wangi. Hanya saja, diduga bantuan itu tidak disampai dalam bentuk barang. Bahkan, warga hanya mengaku mendapatkan Rp 500 ribu. Selain itu, setelah menerima uang, sapi pribadi milik warga diklaim sebagai bantuan. Sapi itu kemudian diberi tanda anting. Dari sinilah warga penerima protes dan melaporkan masalah ini ke DPRD Sumenep. Selanjutkan, kasus ini langsung menggelinding di kejari. Serangkaian penyelidikan dilakukan. Hanya saja, setelah memeriksa sejumlah saksi ternyata kasus ini lenyap. (edy/yat)
Serly Puspita Sari Presenter
TENAGA KERJA
1662 TKI Dideportasi SAMPANG - Sebanyak 1662 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sampang dipulangkan secara paksa dari Malaysia. Jumlah tersebut terhitung sejak bulan Januari sampai bulan Juli 2013. Mereka dideportasi karena berangkat secara ilegal. Kasi Penempatan dan Perluasan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrassi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang Teguh Waluyo mengatakan, hal itu biasa terjadi karena ketahuan berangkat secara ilegal. “Kemarin data yang kami terima dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi, sampai bulan Juli 2013 berjumlah 1.662 orang yang dideportasi dari malaysia,” ujarnya, Kamis (17/10). Dari hasil pendataan TKI Kabupaten Sampang, yang berangkat melalui jalur ilegal didominasi dari wilayah bagian utara seperti dari Kecamatan Robetal, Ketapang, Banyuates, Sokobenah dan Karang Penang. “Yang paling banyak TKI yang melalui jalur ilegal yaitu dari daerah utara, dan ini perlu dilakukan langkah-langkah yang serius untuk memberikan pengertian kepada tokoh-tokoh adat masyarakat maupun ulama, sehingga bisa menimalisir jumlah TKI yang ilegal,” ujarnya. Ke depan, dia akan terus memberikan imbauan terhadap warga yang akan bekerja di luar negeri untuk melalui jalur resmi dan tidak terjadi lagi kejadia yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. (jun/lum)
Tanggal 1 Januari 2012 - Puluhan warga Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang mendatangi kantor Komisi B DPRD Sumenep. Mereka mengadukan dugaan penyimpangan bantuan pengadaan sapi betina produktif. Proyek pengadaan itu dianggarkan melalui APBN 2011 sebesar RP. 499.970.000. - Warga mengaku hanya diberikan uang senilai Rp 500 ribu, tidak diberikan dalam bentuk sapi. Padahal, harusnya dibelikan sapi dengan nilai harga Rp 6,5 juta per ekor. - Sebagian warga juga mengaku sapi pribadinya langsung diberi anting dan diklaim
sebagain bantuan. - Dari rapat dengar pendapat (RDP) terungkap adanya kejanggalan sebagaimana diusulkan warga. Bahkan, dalam pengadaan proposal itu sekretaris kelompok Sekar Wangi tidak tanda tangan. Bahkan, dana itu diduga dipegang oleh kades. - Usai RDP, warga sepakat melaporkan kasus itu ke Kejari Sumenep. 1 Februari 2012 - 7 Orang melaporkan kasus itu ke Kejaksaan Negeri Sumenep. - Sejak saat itu kejari melakukan penyelidi-
kan terhadap kasus itu. Bahkan, sejumlah pihak termasuk Ketua Poktan Puhawi juga sudah diperiksa. Hanya saja, kasus itu tidak naik ke penyidikan. Meski sejumlah kalangan, termasuk dewan mendesak untuk menuntaskan kasus itu. 2013 - Belakangan ini berkas kasus tersebut lenyap. Kejari mengaku tidak tahu ada kasus itu.
grafis: didik fatlurrahman
11 THL Tidak Dapat Mengikuti Tes CPNS PAMEKASAN - Sebanyak 11 dari 1.443 orang Tenaga Harian Lepas (THL) kategori dua (K-2) di Kabupaten Pamekasan dipastikan tidak akan mengikuti tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 3 November mendatang, karena melaksanakan ibadah haji, meninggal dunia, dan tidak jelas keberadaannya. Seharusnya pada tanggal tersebut, mereka mengikuti seleksi tersebut bersama peserta rekrutmen dari jalur umum. Mereka merupakan tenaga harian di beberapa instansi antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, Satuan Polisi Pamong Praja, dan seorang guru di SDN Sukolela. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Lukman Hadi Mahdia, melalui Kepala Sub Bidang (Kasubid) Formasi dan Pengembangan Pegawai, Abdul Malik mengatakan, dalam tahapan pengambilan nomor tes kesebelas orang itu dipastikan tidak bisa mengikuti tes melalui jalur K-2. Meski demikian, mereka tetap disediakan kursi saat berlangsungnya tes, agar tidak ada perombakan nomor yang telah diberikan kepada peserta, namun kursi mereka akan dibiarkan kosong. "Kursinya dibiarkan kosong, dan nanti akan diberikan keterangansesuai dengan alasan ketidakhadirannya. Yang meninggal akan diberi keterangan meninggal, demikian pula yang sedang ibadah haji atau yang tanpa alasan yang jelas," katanya. Untuk diketahui, dari 1.443 peserta rekrutmen jalur khusus itu, terdiri dari tenaga guru sebanyak 585 orang, tenaga kesehatan 42 orang, dan tenaga teknis berjumlah 816 orang. Peserta tenaga honorer K-2 akan menggunakan 73 ruangan, yang akan ditempatkan di empat gedung sekolah, 22 ruangan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3, 24 ruangan di SMA Negeri 4, 25 rungan di SMK Negeri 3, dan 5 rungan di SDN Buqih 3. Metode tes CPNS 2013 di Pamekasan akan menggunakan sistem lembar jawaban komputer (LJK) baik jalur umum maupun K-2, karena untuk melaksanakan tes dengan computer assisted test (CAT), belum ada sarana pendukung, seperti ketersediaan komputer dan server. "Kami belum tahu apakah peserta jalur K-2 akan direkrut semua atau hanya sebagian saja," katanya. (oni/muj/rah)
MINIM LAPANGAN KERJA
Banyak Warga Lebih Senang Bekerja di Luar Kabupaten BANGKALAN - Ini pukulan telak bagi Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad. Sebab mayoritas warganya banyak mencari pekerjaan di luar Kabupaten Bangkalan, karena di daerah Bangkalan sendiri lapangan pekerjaan sangat minim. Semestinya, pemerintah setempat memikirkan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya sendiri. Antara Januari hingga September 2013, pencari kerja di Kabupaten Bangkalan tercatat mencapai 1.184 orang. Pencari kerja tersebut mayoritas lulusan tingkat SMA/sederajat. Rata-rata mereka lebih senang mencari pekerjaan
di luar Bangkalan, karena tidak menemukan pekerjaan di daerah Bangkalan. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, Ismed Efendi melalui Bidang Penempatan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Moh. Tarso mengatakan jumlah pencari kerja pada bulan Januari hingga September 2013 sebanyak 1.184 orang, terdiri dari 641 perempuan dan 543 laki-laki. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah. Sebab, lapangan kerja di Bangkalan sangatlah minim. "Setiap tahun memang selalu men-
galami peningkatan. Apalagi, di sini memang lapangan kerja sangat sempit, selain itu di luar Bangkalan membuka peluang bagi pencari kerja," ujarnya. Menurut Tarso, meningkatnya para pencari kerja tergantung dari peluang yang tersedia. Misalnya, lowongan rekrutmen CPNS beberapa waktu lalu menjadikan para pencari kerja berbondong-bondong ke Dinsosnakertrans untuk membuat kartu kuning. Terbukti, pada bulan September lalu mencapai 804 orang. Namun, kebanyakan para pengangguran ini lebih memilih untuk meninggalkan Bangkalan, karena banyak
perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan khususnya perusahaan yang terletak di wilayah industri Jawa Timur. Secara terpisah, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Imron Rosyadi menyayangkan begitu tingginya keberadaan para pencari kerja di Kabupaten Bangkalan. Pemkab setempat, kata Imron, harus segera mengambil langlah-langkah untuk menekan angka pengangguran tersebut. Terlebih Dinsosnakertrans harus mampu mengoptimalkan fungsinya, dan membuat terobosan baru untuk menciptakan lapangan kerja.(dn/rah)
10
SUMENEP
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO. 0221 | TAHUN II
PLM Monalisa Tenggelam Satu Penumpang Asal Gili Genting Hilang
SEKILAS SUMENEP
SUMENEP – Perahu Layar Motor (PLM) Monalisa mengalami kecelakaan laut Rabu (16/10) malam sekitar pukul 21.00. Kapal pengangkut genting tujuan Pulau Gili Genting itu tenggelam setelah dihantam ombak besar di antara perairan Tanjung dan Gili Genting. Akibatnya, satu penumpang, Zali, 50, hilang. Informasinya, PLM itu berangkat melalui Pelabuhan Kalianget. PLM Monalisa mengangkut genting diperkirakan seberat 1,7 ton. Selain itu, membawa dua Anak Buah Kapal (ABK) dan dua penumpang. Dua ABK itu adalah Ahmad dan Rahman. Sedangkan penumpangnya bernama Sumawi, warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, dan Dzali, warga Gili Genting yang dinyatakan hilang. PLM dipekirakan berangkat satu jam sebelum kejadian. Hannya saja, sampai di antara perairan Tanjung dan Gili Genting, perahu dihantam ombak besar. Akibatnya, perahu oleng dan tidak terkendali. Sehingga, perahu tenggelam dengan muatannya. Atas peristiwa tersebut, satu orang dinyatakan hilang, dan tiga orang berhasil diselamatkan. Pihak Satuan Polisi Air (Satpolair) sudah melaku-
kan penyisiran, namun belum membuahkan hasil. Pencarian kepada korban dihentikan akibat cuaca ekstrem. Kasat Polair AKP Muhardi menjelaskan, pencarian kepada korban hilang sudah dilakukan secara intensif. Bahkan, pencarian sudah dilakukan selama 12 jam terhadap penumpang yang hilang. ”Kami sudah melakukan penyisiran di perairan Kalianget, Nambakor, dan Karanganyar, tapi hasilnya masih nihil. Untuk sementara kami hentikan dulu karena cuaca ekstrem,” katanya, Kamis (17/10). Dia menjelaskan, polair akan melakukan pencarian kembali setelah cuaca normal. Apabila cuaca dalam 2 hari ke depan tetap ekstrem, pihaknya akan melakukan penyisiran kembali pada hari ke tiga. ”Biasanya di hari ketiga korban mangapung ke permukaan laut. Otomatis, akan mempermudah pencarian,” ujarnya.
DISTRIBUSI RASKIN KEPULAUAN
Rp 1 Miliar untuk Transportasi Raskin
Muhardi memaparkan, penumpang yang selamat karena dijemput langsung oleh pemilik perahu. Juga, mereka berhasil berpegangan kepada tiang anjungan. ”Untuk yang hilang, tetap akan kami lakukan penyisiran,” ungkapnya. Soal penyebab kecelakaan laut, untuk sementara waktu diperkirakan akibat cuaca
ekstrem. Itu bukan dari muatan yang cukup besar. ”Sementara itu, bukan factor muatan melainkan cuaca. Ini saja ombak masih cukup tinggi,”imbuhnya. Pantauan Koran Madura, yang ikut menyisir melakukan pencarian selama tiga jam bersama polair di perairan Nambakor, petugas be-
lum bisa mendeteksi secara maksimal karena besarnya gelombang. Polair menyisir di wilayah perairan Nambakor karena arah angin dari tenggara, sehingga besar kemungkinan korban yang hilang akan hanyut mengikut arah arus ke arah Saronggi atau wilayah Nambakor. (athink/yat)
SUMENEP – Anggaran transportasi distribusi beras untuk keluarga miskin (raskin) ke kepulauan cukup besar. Pemerintah Kabupaten Sumenep menganggarkan lebih kurang Rp 1 miliar. Anggaran itu untuk mengawal distribusi dari titik distribusi di gudang bulog hingga ke balai desa. Dana itu diambilkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Kasubag Sarana Perekonomian Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Wedi Sunarto, mengatakan, anggaran Rp 1 miliar itu tidak hanya diperuntukkan untuk satu pulau. Melainkan untuk 7 pulau, selain Kecamatan Talango dan Gili Genting. ”Ini subsidi, supaya lancar pendistribusian raskin,” katanya, Kamis (17/10). Pendistribusian raskin untuk kepulauan memang tidak sama dengan daratan.
Sebab, membutuhkan banyak tenaga dan memerlukan alat transportasi khusus. ”Kalau untuk daerah kepuluan kan kulinya harus dua kali, jadi pantas jika kepulauan ada anggaran khusus dan cukup besar,” terangnya. Ketua Komisi A DPRD Sumenep Abrory Mannan berharap, dengan anggaran khusus tersebut, pendistribusian raskin bisa disalurkan hingga titik akhir distribusi. ”Masyarakat tidak usah memarani raskin ke balai desa, melainkan tinggal menunggu saja di rumah. Sebab, anggarannya kan jelas,” katanya. Politisi PKB ini mengaku akan mengawasi penggunaan anggaran tersebut. Supaya penganggaran yang dilakukan tepat sasaran. ”Masyarakat hendaknya juga mengawasi. Supaya semua berjalan sesuai dengan juknis (petunjuk teknis) yang ada,” tegasnya. (edy/yat)
SKB BATUAN
Status Lahan Belum Jelas
Kantor ESDM Kabupaten Sumenep akan segera mengirimkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang baru dengan kapasitas 450 KVA ke Kepulauan Masalembu. Namun sebelumnya, pihak ESDM akan melakukan tender untuk menentukan pengelola PLTD.
LISTRIK KEPULAUAN MASALEMBU
Pengelolaan PLTD Ditenderkan SUMENEP - Menyikapi aduan warga Kepulauan Masalembu, pemerintah mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkaiat untuk membicarakan PLTD Kepulauan Masalembu, Kamis (17/10). Pertemuan itu diikuti oleh Kepala Kantor ESDM, perwakilan DPRD Masalembu, Ketua Komisi B, dua Kades Kepualaun Masalembu, Camat Kepulauan Masalembu dan Kabid Listrik Kantor ESDM. “Kami semua menyepakati bahwa PLTD yang baru senilai Rp 1 miliar dengan 450 KVA akan dikirim ke Masalembu setelah seluruh proses kesepahaman gagasan dibuat sebagai pra syarat calon pengelola,” kata anggota DPRD dari dapil Kepulauan Masalembu, Darul Hasyim Fath, usai mengikuti rapat bersama di Kantor ESDM.
Menurut Politisi PDI Perjuangan, dalam rapat tersebut juga sudah disepakati bahwa pengelola PLTD tidak berdasarkan penunjukan langsung, namun melalui proses tender. “Usul saya pada saat pertemuan, siapapun pengelola PLTD kepulauan dari hasil proses tender, mau datang dari planet manapun tak jadi Masalah, yang penting listrik Kepulauan Masalembu harus hidup 12 jam. Kalau tidak, maka seluruh argumentasi saya siap berdebat siang dan malam, karena inilah yang menjadi spirit awal penganggaran listik seharga 1 miliar dengan kapasitas 450 KVA,” ucapnya dengan tegas kepada wartawan. Kalau ternyata calon pengelola baru tidak bisa menyalakan listrik selama 12 jam, lanjut Darul, maka lebih baik calon pengelola baru mengu-
rungkan niatnya untuk ikut serta mengelola PLTD Masalembu. “Itu adalah sikap saya, dan dengan senang hati menjadi kesepakatan bersama,” ujarnya.
Termasuk, tarif harga juga tidak mencekik warga, karena selama ini, PLTD yang dikelola memasang tarif harga yang terlalu tinggi kepada para masyarakat,
Ketika ditanya tentang tanggapan Kantor ESDM terkait dengan permintaan masayarakat Masalembu,
kata Darul, mereka apresiatif, karena PLTD tersebut adalah belanja modal, bukan belanja hibah yang diserahkan kepada masyarakat tertentu yang berikutnya akan menjadi harta warisan. “Dan dalam kasus-kasus yang lain itu sudah terjadi, dan saya pun tak ingin di Masalembu juga terjadi kasus seperti itu,” tegasnya. Ketika disinggung soal pengelola yang ditenderkan berarti ada kemungkinan akan dikelola oleh orang luar, menurut Darul hal tersebut tidak akan berimplikasi terhadap primordialisme. “Karena kita sering terjebak bahwa pribumi itu lebih baik, dan pendatang tidak baik. Padahal ketika pribumi menjadi tidak baik, sulit dilawan sebab ketika ada masalah maka bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dan sepertinya itu
akan menantang demonstrasi. Jadi, bagi saya tak jadi masalah selagi pengelola tersebut tidak keluar dari standar-standar yang sudah disepakati. Yang penting sekali lagi, harus menyala selama 12 jam dengan regulasi harga dengan pelanggan tidak bisa ditawar,” paparnya dengan jelas. Sementara, Syaiful Rijal, warga Masalembu sangat berharap adanya PLTD baru memberikan kehidupan baru bagi masyarakat Kepulauan Masalembu yang sudah sejak lama menderita karena lampu hanya menyala 3 sampai 6 jam. “Termasuk, tarif harga juga tidak mencekik warga, karena selama ini, PLTD yang dikelola memasang tarif harga yang terlalu tinggi kepada para masyarakat,” katanya kepada Koran Madura saat dihubungi via telpon. (sym)
SUMENEP – Status Lahan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Desa/Kecamatan Batuan hingga detik ini jelas. Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sumenep belum menemukan pemilik lahan yang sah. Sedangkan pihak yang mengaku pemilik lahan belum bisa menunjukkan bukti berupa sertifikat. Di atas lahan SKB itu sudah dibangun gedung sekitar tahun 1985. Bangunan yang sudah bediri itu salah satunya digunakan untuk penginapan, aula tempat pelatihan dan acara lainnya. Bahkan, juga ditempati pendidikan. Berbagai aktivitas sampai detik ini masih terus berjalan meski status kepemilikan lahannya belum jelas. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Titik Suryati mengakui kalau lahan tersebut statusnya belum jelas. ”Kami belum mendapatkan pemilik lahan yang sah. Kalau yang mengaku sebagai pemilik banyak. Tapi, kami tidak bisa gegabah,” katanya, Kamis (17/10). Dia mengungkapkan, mayoritas pihak yang mengaku pemilik lahan itu hanya menunjukkan liter C saja. Padahal, katanya, liter C tidak bisa dijadik bukti valid dalam kepemilikan lahan. ”Siapapun bisa menunjukkan liter C. Kalau bayar pajak bisa mendapatkan liter C,” ungkap mantan Kabag Hukum Setkab Sumenep. Pihaknya mengaku harus berhati-hati menentukan pemilik lahan. Sebab, pihaknya tidak mau setelah ada ganti rugi ternyata ada lagi pihak yang mengaku. ”Makanya, pihak yang mengaku pemilik harus menunjukkan sertifikat. Setelah itu, baru kami ganti rugi kemudian lahan itu disertifikat atas nama pemkab,” ungkapnya. Yati, sapaan akrab Titik Suryati menuturkan, soal anggaran pembebasan lahan itu memang sudah disiapkan di APBD Sumenep 2013. Jadi, apabila ada pihak yang sudah bisa memberikan bukti akurat, pihaknya akan langsung menyelesaikan. ”Kami juga ingin cepat tuntas. Supaya status lahannya juga tidak ngambang,” tuturnya. Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sumenep Badrul Aini mendesak pihak terkait untuk mempercepat proses peralihan lahan tersebut ke pemkab. Hal itu supaya aset pemkab cepat terselamatkan. ”Jangan menunggu terlalu lama, harus diperjelas supaya tidak ada rasa was-was dari pihak yang menempati lahan tersebut,” ungkapnya. Politisi PBB ini juga memperingati pemkab untuk tidak hanya memberikan sekedar ganti rugi. Melainkan, pencatatan dan pengarsipan bukti kepemilikan itu didokumentasi secara baik. ”Kami kira banyak aset yang dulu sudah diserahterimakan kepada pemkab, hanya saja tidak tersertifikat dengan rapi. Makanyna, jadi kacau. Ini harus jadi pelajaran berharga,” tuturnya. (yat)
MEGAH : Salah satu bangunan yang ada di lahan SKB tampak berdiri gagah, meski lahanya belum jelas statusnya.
SUMENEP
11
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO. 0221 | TAHUN II
Prakiraan Cuaca Pulau Madura Jumat 18 Oktober 2013
SUMENEP
PAMEKASAN
Hujan Ringan Suhu Kelembaban
: 26°c - 34°c : 52% - 92%
Hujan Ringan
Suhu Kelembaban
BANGKALAN
SAMPANG
Hujan Ringan
Berawan Suhu Kelembaban
: 26°c - 33°c : 55% - 85%
: 26°c - 33°c : 55% - 85%
Suhu Kelembaban
: 26°c - 33°c : 55% - 85%
PEMILU LEGISLATIF
Parpol Terima DPT Hasil Pencermatan
TANGKIS LAUT RUSAK. Sejumlah remaja sedang sedang asyik mengobrol di atas tangkis laut yang rusak. Sementara itu, warga Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, mengkhawatirkan hancurnya tangkis laut di daerah tersebut. Sebab, gelombang besar bisa menghantam rumah penduduk. Sebab, tangkis laut hancur dan tidak bisa menahan gelombang. Tangkis laut sepanjang 800 meter itu sudah rusak sekitar 7 bulan.
Kejari Bidik Mantan Kadisdik Terkait Dugaan Penggelembungan Anggaran Lahan SMAN 1 Batuan SUMENEP - Penyidikan dugaan penggelembungan suara (mark up) lahan SMAN 1 Batuan terus digenjot oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep. Bahkan, Korp Adhyaksa itu mulai membidik mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Ach. Masuni.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan-Keluarga Berencana (BPMP-KB) ini pada saat itu sebagai pengguna anggaran (PA). Upaya memeriksaan mantan orang nomor satu di lingkungan disdik itu dilakukan setelah berhasil memeriksa mantan bawahannya. Sepekan terakhir ini, kejari telah memeriksa mantan Sekretaris Disdik Yayak Nur Wahyudi, Bendahara Disdik Syamsul Arifin, dan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) Moh. Amin. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sumenep Sugianto menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan surat panggilan kepada mantan Kadisdik Ach. Masuni. Kemungkinan pemeriksaan itu akan dilakukan pada minggu depan. ”Kami akan layangkan panggilan terlebih dahulu. Mungkin minggu depan sudah diperiksa,” katanya, Kamis (17/10). Dia mengungkapkan, Ach. Masuni diduga banyak tahu soal pengadaan lahan SMAN
1 Batuan. Sebab, kala itu yang bersangkutan merupakan pengguna anggaran. ”Karena PA pasti bannyak tahu. Dia juga harus bertanggungjawab terhadap pengadaan lahan SMAN 1 Batuan itu. Itu juga untuk melengkapi berkas atau alat bukti yang sudah ada pada kami,” ucapnya. Sugiyanto menambahkan, saat ini pihaknya masih menyelesaikan pemeriksaan terhadap 7 saksi lainnya. ”Kami masih memeriksa 7 saksi lagi. Ketika sudah tuntas, baru kami langsung memeriksa mantan Kadisdik. Yang jelas mantan Kadisdik sudah pasti kami lakukan. Itu harus,” ujarnya dengan nada datar. Disinggung soal munculnya tersangka, Sugianto masih enggan untuk memberikan keterangan. Katanya, semuanya tergantung kepada alat bukti yang ada.
”Kalau alat bukti cukup untuk menjerat tersangka, pasti akan kami lakukan. Yang namanya penyidikan kan memang sudah membidik tersangka. Sebab, indikasi penyimpangannya sudah ada,” ungkapnya. Hingga berita ini diturunkan, mantan Kadisdik, Ach. Masuni, belum bisa diminta keterangannya terkait upaya kejaksaan memanggil dirinya. Saat Koran Madura menghubungi telepon selelularnya tidak mendapat respon. Sementara itu, Direktur LSM Sumenep Independen (SI) meminta Kejari Sumenep tidak main mata pada penyidikan dugaan mark up lahan SMAN 1 Batuan. Pihaknya mendesak kejari untuk segera menetapkan tersangka. ”Kami kira bukti sudah dikantongi kejaksaan. Apa sih yang ditunggu untuk men-
INFRASTRUKTUR
Pelabuhan Rusak Perlu Diperbaiki SUMENEP Banyaknya pelabuhan rusak mendapat sorotan wakil rakyat. Dewan meminta sejumlah pihak untuk serius memikirkan perbaikan dan renovasi pelabuhan yang rusak itu, terutama dinas perhubungan (Dishub) Sumenep. Saat ini, pelabuhan yang rusak adalah Pelabuhan Dungkek dan Bintaro Kecamatan Gapura, Cangkarman Kecamatan Bluto, dan Pelabuhan Kalianget Kecamatan Kalianget. Anggota Komisi C DPRD Sumenep Muhammad Husin meminta pemerintah untuk segera mengurus pelabuhan yang rusak. Sehingga, keberadaan pelabuhan itu bisa dinikmati dengan maksimal oleh masyarakat. ”Semua yang terlibat, termasuk pemkab hendaknya pro aktif untuk bisa memperbaiki pelabuhan yang rusak itu,” ujarnya, Kamis (17/10). Politisi PKNU ini mengungkapkan, dewan sudah sering melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tujuannya, bisa membantu perbaikan dan pembangunan pelabuhan. “Kemarin memang sempat menjadi pembicaraan serius soal optimalisasi pelabuhan, bahkan kemarin, kita ke Jakarta agar dapat bantuan anggaran dari pusat, karena anggaran kita tak mampu untuk itu” katanya. Kendati demikian, pemkab punya kewajiban untuk menjemput anggaran perbaikan dan pembena-
han pelabuhan itu. “Pemkab wajib menindaklanjuti lebih jauh terkait anggaran pelabuhan itu. Sebab, keberadaan pelabuhan itu juga bisa mendatangkan income (pemasukan) ke PAD (pendapatan asli daerah),” jelasnya. Ditanya soal adanya penganggaran di PAK (perubahan anggaran keuangan) PAK 2013, menurut Husein belum sampai pada pembahasan itu. “Saat ini kami hanya menganggarkan anggaran tambat pagunya, dan sudah tiga kali kami anggarkan,” tandasnya. Kendati demikian, terang dia, pihaknya sudah terus berupaya untuk mengoptimalkan pelabuhan di Sumenep. Bahkan,
saat pihaknya datang ke Jakarta selalu menyampaikan kondisi pelabuhan kepada pusat untuk mendapat anggaran. “Termasuk di Pelabuhan Kalianget itu, pembangunannya baru selesai separuh, tetapi belum diteruskan, mungkin memang tidak ada anggaran. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi pemkab untuk meneruskan itu. Jika memang ada anggaran, maka jangan buat anggaran itu mubazir,” jelasnya. Kepala Dishub Sumenep Hery Koentjoro P belum bisa dimintai keterangan. Saat wartawan Koran Madura mendatangi kantornya, yang bersangkutan tidak berada di tempat. (sym/yat)
etapkan tersangka,” katanya. Dia menegaskan, pihaknya tidak mau kasus ini menggantung seperti dengan kasus yang lain. Dia meminta kasus ini harus tuntas hingga ke akarnya. ”Kasus ini sudah lama masuk ke kejari. Jangan sampai kasus raskin kepulauan 2008 juga terkait. Yakni, nasibnya juga digantung,” ujarnya dengan nada tinggi. Kejari melakukan penyidikan dugaan mark up dana pembebasan lahan SMAN 1 Batuan, karena harga lahan tersebut tidak sesuai dengan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Di NJOP, harga lahan seharusnya Rp 50 ribu permeter (sesuai NJOP), sementara dalam laporannya lahan SMA tersebut, dilaporkan Rp 175 ribu permeter. Sehingga anggaran pengedaan lahan SMA Batuan, mencapai Rp 1,7 miliar. (edy/yat)
SUMENEP - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, menyerahkan daftar pemilih tetap Pemilu Legislatif 2014 hasil pencermatan kepada pimpinan partai politik setempat. Komisioner KPU Sumenep Ali Fikri, menjelaskan, sesuai hasil rapat pleno terbuka akhir pekan lalu, daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 hasil pencermatan ditetapkan sebanyak 906.955 orang. “Sesuai jadwal tahapan dari KPU RI, kami menyerahkan DPT hasil pencermatan itu dalam bentuk salinan lunak (softcopy) pada Kamis ini kepada pimpinan 12 partai politik di Sumenep,” katanya, Kamis (17/10). Pada 12 September 2013, KPU Sumenep menetapkan DPT Pemilu Legislatif 2014 di daerah tersebut sebanyak 914.135 orang. Sesuai jadwal tahapan KPU RI, KPU di daerah dan jajarannya melakukan pencermatan atau perbaikan atas DPT tersebut guna memastikan semua warga yang memenuhi syarat tercatat sebagai pemilih sekaligus mencoret nama-nama di DPT yang sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai pemilih. “Dalam proses pencermatan itu memang ada tiga temuan, yakni ada warga yang sebenarnya memenuhi syarat sebagai pemilih dan ternyata belum tercatat dalam DPT, warga yang meninggal dunia, dan nama ganda,” ujarnya. Ia mengatalan, warga yang meninggal dunia tentunya langsung dicoret dari DPT dan nama ganda hanya satu nama saja yang tetap tercatat di DPT. “Sementara warga yang sebenarnya memenuhi syarat sebagai pemilih dan belum tercatat di DPT, langsung kami masukkan sebagai pemilih melalui proses DPT hasil pencermatan. Jumlahnya sebanyak 1.677 warga,” ucapnya. Setelah dihitung melalui rapat pleno terbuka, jumlah pemilih Pemilu Legislatif 2014 di Sumenep menjadi 906.955 orang. “Jumlah tersebut yang kami tetapkan sebagai DPT hasil pencermatan. Sesuai jadwal tahapan KPU RI, kami akan mengumumkan DPT hasil pencermatan itu sejak Jumat (18/10) hingga hari ‘H’ Pemilu 2014 (9/4),” katanya. (ant/mk)
IKLAN BARIS Warung Makan
PUTRA RONGGOLAWE
HANYA BERTAHAN SETAHUN
Warga Khawatir Tangkis Laut Rusak SUMENEP – Warga Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, mengkhawatirkan hancurnya tangkis laut di daerah tersebut. Sebab, gelombang besar bisa menghantam rumah penduduk. Sebab, tangkis laut hancur dan tidak bisa menahan gelombang. Tangkis laut sepanjang 800 meter itu sudah rusak sekitar 7 bulan. “Tangkis laut ini hanya bertahan satu tahun dan langsung rusak. Kemungkinan konstruksinya kurang kuat sehingga kalah dengan hantaman gelombang,” kata warga setempat, Hosnan, Kamis (17/10). Dia menjelaskan, hancurnya tangkis laut di depan rumahnya sudah diperkirakan tujuh bulan lebih. Apabila gelombang besar datang, air laut menggenangi halaman rumah dan mulai membuat lubang di badan jalan sekaligus tembok rumahnya. ”Bahkan, kendaraan yang melintas terpaksa putar balik karena khawatir masuk ke dalam lubang yang tertutup air laut itu,” katanya Dia dan keluarganya khawatir setiap kali cuaca ekstrem dan gelombang besar datang, bisa merobohkan sebagian rumahnya. ”Ini yang menjadi ke khawatiran kami. Kalau sampai ini terjadi bisa jadi kami tertimbun reruntuhan rumah. Ini yang menjadi kekhawatiran kami selama ini,” ujarnya. Hal yang sama diungkapkan Matrawi. Matrawi mengharap kepedulian pemerintah akan tangkis laut tersebut. Ini dilakukan untuk keselamatan warga. Jika tidak begitu, menurut Matrawi pengikisan akan semakin luas. (athink/yat)
IKLAN BARIS
BANYAK MATA MELIHAT IKLAN ANDA PASANG IKLAN BISNIS IKLAN BARIS BERGAMBAR HANYA Rp. 350.000/BULAN
HUBUNGI BAGIAN IKLAN KAMI: Sumenep 081939363544 | Pamekasan 087850600243 | Sampang 087775094464 Bangkalan 087750670878 | Surabaya 081330903119 | Probolinggo 081336379769
12
PAMEKASAN
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221| TAHUN II
LUKISAN
Dadaisme Menyelinap di Ruang Perpustakaan PAMEKASAN – Lukisan dadaisme karya perupa Budi Hariyanto terpajang di lantai dua gedung perpustakaan Pamekasan. Terpajang di situ lukisan yang mengguratkan moralitas dan kegelisahan anak terhadap orangtuanya, bangsa. Absurditas kekuasaan tersurat dalam kanvas Budi yang pada pameran kali ini bertajuk ketika rupa, ketika kata, dan ketika budi.
Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avantgarde, gerakan musik kota, serta kelompok lain seperti Surrealisme, Nouveau Réalisme, Pop Art dan Fluxus. Pemberontakan batin pelukis dalam pameran ini mengadaptasi gerakan budaya di ruang yang lebih netral, Zürich, Switzerland terutama selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan ini meliputi seni visual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis. Gerakan ini berfokus pada politik antiperang melalui penolakan pada aturan seni yang berlaku melalui karya budaya antiseni. Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avant-garde,
gerakan musik kota, serta kelompok lain seperti Surrealisme, Nouveau Réalisme, Pop Art dan Fluxus. Semua ini terangkung dalam isme baru yang belakangan disebut dengan dadaisme, aliran pemberontak di antara seniman dan penulis yang memiliki semangat untuk menolak frame berpikir seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated, dan eksklusif. Mereka membenci frame berpikir seni tinggi karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu. Di sela-sela pameran kemarin, pelukis dadaisme Budi Hariyanto yang mengusung pameran ini mengatakan bangsa telah melampaui absurditas. Saat absurditas kekuasaan itu diterjemahkan kepada lukisan, seniman akan berbeda dalam bentuk lukisan dengan muatan yang sama, kemuakan. Menurut lulusan pascasarjana Unesa ini, seniman berhak bersuara sebagai sikap atas ketidakpatutan situasi di sekitarnya. “Memang, banyak orang yang menggelengkan kepala dan menertawakan diri sendiri di ruang pameran ini,” pelukis sekaligus penyair ini menjelaskan. Pria yang juga mengajar di SMAN Pademawu ini mengaku sudah lama absen dalam pameran. Pameran terakhir sebelum kemarin dilakukan empat tahun silam dengan kurator seni Abrari Alzael yang juga wartawan senior di Madura. Budi berharap karya seni bisa menggugah kesadaran siapa saja yang telah berhasil menggelengkan kepala dan belajar menertawakan diri sendiri sebagai anak bangsa yang tercermin dalam lukisan sang peniup saronen, kerapan sapi, puisi tentang kita, puisi tentang wajahwajah, puisi tentang kisah, dan lukisan lainnya dalam pameran tunggalnya kali ini. (rah).
DAMPAK KEMARAU
Ribuan Warga Terserang Penyakit PAMEKASAN - Musim kemarau di Kabupaten Pamekasan tahun ini tidak hanya menyebabkan krisis air dan kekeringan di beberapa kawasan di wilayah itu, namun juga menyebabkan ribuan warga terserang penyakit. Data di Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan ada 73.516 warga terserang penyakit yang disebabkan oleh musim kemarau. Rinciannya Infekasi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) sebanyak 41.677 orang, diare 16.789 orang, dan terserang penyakit kulit akibat alergi 15.050 orang. Kepala Dinkes Pemkab Pamekasan, Ismail Bey melalui Kapala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Ali Maksum menjelasakan tingginya jumlah warga yang terserang penyakit itu akibat debu dan kondisi cuaca yang cenderung berubah secara drastis. Penyakit ISPA diakibatkan oleh debu yang terhirup sehingga masuk ke dalam hidung dan di saat yang bersamaan daya tubuh menurun sehingga menyebabkan saluran pernafasan terganggu. Gejala awal penyakit ini seperti terserang flu dan batuk. Untuk mencegah terserang penyaki itu, pihaknya menyarankan menggunakan masker (penutup hidung dang mulut) saat keluar rumah. “Penyakit ini tidak mem-
bahayakan jiwa dan mudah ditangani, sehingga pencegahan oleh yang bersangkutan sering terabaikan karena dampak yang ditimbulkan hanya gangguan saluran nafas seperti flu dan batuk,” katanya. Penyakit yang ditimbulkan musim kemarau lainnya, yaitu diare yang juga disebabkan oleh debu yang hinggap di makanan dan air yang dikonsunsi, juga di peralatan makan. Selain itu, tambah Ali Maksum, menipisnya volume air bersih yang digunakan untuk mandi juga mempengeruhi terhadap kesehatan masyarakat. Kuman menyerang jaringan kulit yang menimbulkan gatalgatal, jamuran, bintik-bitik yang gatal pada bagian selangkangan (scabies). Jumlah pasien yang terserang penyakit yang ditimbulkan musim kemarau itu tersebar di 20 Puskesmas di 13 kecamatan di Pamekasan. Untuk pencegahan penyakit akibat musim kemarau, Dinkes menyarankan pengunaan masker saat keluatr rumah dan cuci tangan sebelum makan serta mandi minimal dua kali sehari agar tubuh tetap bersih. “Gatal-gatal itu disebabkan karena tubuh kurang bersih, sehingga kuman yang menempel bersama debu bersarang di kulit dan menimbulkan gatal-gatal, sebaiknya segera berobat di puskesmas terdekat,” ungkapnya. (oni/muj/rah)
SEKSAMA : Seorang mahasiswi memelototi salah satu lukisan Budi Hariyanto yang dipajang di ruang perpustakaan Pamekasan, kemarin.
PDAM Tak Punya Iktikat Baik Menjelang Kenaikan Tarif, Kualitas Layanan Masih Buruk PAMEKASAN - Komisi B DPRD Pamekasan menilai, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat masih belum menunjukkan tanda-tanda memperbaiki kualitas layanan, padahal sudah menjelang detik-detik penaikan tarif. Tarif baru itu mulai diberlakukan bulan depan. Hasil temuan, Komisi B dalam sidak (inspeksi mendadak) ke Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan, masih ditemukan sejumlah desa yang pasokan airnya minim. Salah satunya, di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan. Sebagian pelanggan PDAM di wilayah itu, mengeluhkan tidak lancarnya pasokan air PDAM. Bahkan mereka menyatakan menolak ren-
cana penaikan tarif bulanan oleh perusahaan milik daerah tersebut. Hal serupa juga terjadi di desa Larangan Slampar dan desa Ambat di kecamatan yang sama. Padahal, kedua desa itu, berdekatan dengan sumber air milik PDAM di Desa Bukek dan Gugul, Kecamatan Tlanakan. Demikian pula di tiga desa di Kecamatan Pademawu, yakni Desa Majungan, Desa
Padelegan, dan Desa Tanjung. Di tiga desa tersebut, pasokan air dinilai belum cukup untuk kebutuhan pelanggan dan sering macet. Ketua Komisi B, Hosnan Ahmadi mengatakan pihaknya meminta agar desa-desa yang masih mengalami kendala dalam pasokan air itu tarif langganannya tidak dinaikkan. Hal itu untuk menghindari adanya protes warga, karena tingkat pelayanan yang mereka terima pelanggan masih rendah. Langkah yang harus dilakukan PDAM bagi desa-desa tersebut, menurut Hosnan, adalah menggali sumber air baru, agar debit air yang disuplai ke daerah tersebut
kembali normal. Langkah lainnya, kata dia, perusahaan tersebut membangun tandon besar di sekitar kawasan tersebut untuk menormalkan pasokan air. Selain di desa-desa tersebut, Komisi B juga akan melakukan sidak di daerah lain, untuk mengetahui langsung kualitas pelayanan PDAM terhadap pelanggannya. “Ini untuk memastikan apakah kondisi layanan yang rendah itu terjadi secara merata atau hanya di beberapa wilayah saja,” katanya. Hosnan mengakui ada beberapa daerah yang tingkat pelayanan PDAM sudah mulai baik. Di daerah itu, ia sangat mendukung penaikan tarif langganan PDAM untuk men-
jaga keberlangsungan perusahaan tersebut. Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar menjanjikan perbaikan kualitas layanan kepada pelanggannya. Sebagai bentuk pelaksanaan atas janji itu, perusahaannya akan memperbaiki pipa yang bocor dan berupaya untuk mencari sumber air baru sebagai pendukung sumber air yang sudah ada agar pasokan ke pelanggannya normal. Agus mengaku perusahaannya saat ini dalam kondisi sakit, khususnya dalam hal anggaran operasional listrik sebagai dampak dari kenaikan Tarif Dasar Listrik yang mulai berlaku beberapa waktu lalu. (awa/muj/rah).
ZONA KAMPANYE
Kinerja Panwaslu Jadi Sorotan PAMEKASAN - Kinerja Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan dinilai lemah dalam mengawal tahapan Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) 2014. Salah satu indikasi lemahnya kinerja Panwaslu itu, karena membiarkan pemasangan alat peraga kampanye yang dinilai tidak sesuai ketentuan. Ketua Fraksi PAN DPRD Pamekasan, Zainal Abidin mengatakan Panwaslu sampai saat ini lemah dan belum menunjukkan kinerja yang jelas dalam mengawal tahapan Kampanye Pileg. Padahal sudah ada ketentuan yang mengatur dan sudah diketahui oleh partai politik (parpol) maupun caleg, namun pelanggarannya belum ditindak. “Caleg maupun parpol sudah tahu aturan kampanye itu. Sekarang tinggal ketegasan Panwaslu saja untuk menegakan peraturan. Saya tahu Panwaslu tidak punya kewenangan untuk menurunkan, tapi paling tidak ada teguran dan menyampaikan rekomendasi penertiban jika masih membandel, agar ditertibkan oleh Satpol PP,” katanya. Menurut Zainal, pemasangan alat peraga kampanye di dalam kota ditengarai banyak yang melanggar, namun masih dibiarkan. Diantaranya pemasangan alat peraga de-
ngan cara memaku di pohon lindung di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan dipasang dengan cara menggali di beberapa zona terlarang. Anggota Panwaslu Pamekasan Divisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hukum, Sapto Wahyono mengatakan pihaknya belum melakukan upaya untuk menertibkan alat peraga kampanye yang diduga melanggar ketentuan, karena KPU setempat belum menetapkan pembagian zona kampanye di wilayah tersebut. Panwaslu, kata dia, sudah
melakukan kajian hukum dan menyurati KPU Provinsi Jatim untuk menetapkan zona kampanye beberapa waktu lalu. Surat itu sudah ditindaklanjuti KPU Jatim dengan menyampaikan pembagian zona kampanye di Pamekasan. Hanya saja, zona kampanye itu masih bersifat umum dan tidak spesifik. Oleh karenanya, pihaknya masih menunggu penetapan zona kampanye yang lebih spesifik dari KPU Kabupaten Pamekasan. “Kami sudah menerima penetapan zona kampanye
dari KPU Jatim. Tetapi dalam penetapan itu tidak spesifik mengatur titik-titik mana saja yang termasuk wilayah terlarang. Disana memang membolehkan jalan dusun dan desa tetapi masih bersifat umum,” katanya. Sedangkan Peraturan Bupati (Perbub) nomor 19 tahun 2013 yang memboleh pemasangan alat peraga di jalan dusun dan desa dinilai belum final, karena tidak ditindaklanjuti dengan keputusan KPU setempat. Sejauh ini, Panwaslu memang sudah menemu-
kan adanya beberapa pelanggaran berdasar temuan PPL di tingkat desa. Diantaranya, pemasangan Spanduk yang melebihi ukuran dan pemasangan alat peraga yang tidak memasang nomor urut maupun gambar partai, tetapi memajang foto caleg dengan ukuran besar. Dihubungi terpisah, anggota KPU Pamekasan Agus Kasiyanto menyatakan, penertiban alat peraga kampanye yang diduga melanggar sudah bisa dilakukan, karena KPU Jatim sudah menyampaikan penetapan zona kampanye. Dalam penetapan zona kampanye itu sudah sangat jelas dan spesifik, tinggal kemauan Panwaslu untuk menegakkan peraturan. “Tanggal 1 Oktober kami rakor, tangga 2 kami sudah menyampaikan penetapan zona ke Panwaslu. Tanggal 9 Oktober, kok mereka masih minta lagi. Kalau saya Panwaslu selesai sudah, persoalannya mereka mau bekerja apa enggak,” katanya. Agus menyatakan akan mengirim ulang ke Panwaslu kabupaten agar tidak lagi meminta penetapan zona, karena sudah diatur dengan sangat jelas. Kini, Sekretaris KPU sudah menyiapkan untuk mengirin penetapan zona dimaksud. (uzi/muj/rah)
PAMEKASAN DAUN EMAS
Tembakau Terserap 3.455 Ton
PAMEKASAN - Serapan pembelian tembakau di Pamekasan, Jawa Timur, pada musim panen tembakau kali ini oleh pihak pabrikan mencapai 3.455 ton, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, Budi Irianto. “Ini berdasarkan hasil pemantauan yang kami lakukan kesejumlah gudang pembelian tembakau di Pamekasan hingga Kamis (17/10) ini,” katanya, Kamis malam. Budi menjelaskan jumlah tembakau petani yang terserap oleh pihak pabrikan ini, tergolong sangat sedikit dibanding musim panen tembakau tahun lalu. Hal itu terjadi, karena realisasi tanam tahun ini memang sedikit, yakni hanya sekitar 10 persen dari total luas lahan tembakau 32.000 hektare lebih. Sehingga, secara otomatis, hasil produksi tembakau petani juga jauh lebih sedikit dibanding musim tanam tembakau tahun lalu. Menurut Budi Irianto, akibat realisasi tanam tembakau yang sedikit itu, pihaknya juga tidak membentuk tim pemantau independen sebagaimana tahuntahun sebelumnya. “Tapi meski kami tidak membentuk tim, akan tetapi di internal Disperindag kami tetap melakukan pemantauan
13
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221| TAHUN II
ke sejumlah gudang tembakau yang melakukan pembelian,” katanya menjelaskan. Hanya saja, sambung dia, pemantauan tidak dilakukan setiap hari, yakni hanya tiga kali dalam seminggu. Harga beli tembakau petani oleh pihak pabrikan pada musim panen tahun ini antara Rp 26 ribu hingga Rp34 ribu per kilogram bergantung pada kualitas tembakau. “Kalau harga sebenarnya lumayan mahal. Tapi kan saat ini hasil panen memang sedikit, karena petani tidak banyak yang menanam tembakau akibat cuaca kurang bersahabat,” kata Budi Irianto menjelaskan. Budi memastikan, hasil produksi tembakau petani Pamekasan kali ini tidak akan mencukupi kebutuhan pihak pabrikan, karena petani yang menanam tembakau sangat terbatas. Hasil serap informasi dengan sejumlah pabrikan yang dilakukan pemkab Pamekasan sebelum musim tanam diketahui, kebutuhan tembakau pada musim panen kali sekitar 22.379 ton. “Sedangkan hasil produksi saat ini belum tentu mencapai 5.000 ton. Karena realisasi tanam memang sangat sedikit,” kata Budi Irianto menjelaskan. (ant/rah)
Kemenag Perlu Menata BSM DPR Akan Mengawal Pendistribusian Agar Tak Ada Pemotongan PAMEKASAN - Pimpinan DPRD Pamekasan meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat melakukan penataan dalam penyaluran program Bantuan Siswa Miskin (BSM) di lingkungannya. Bantuan siswa miskin di Kantor Kemenag Pamekasan tahun ini mencapai Rp 42 miliar. Jumlah tersebut dinilai cukup besar dan akan sangat dirasakan manfaatnya apabila proses pelaksanaannya dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengingatkan Kemenag, agar penataan itu tidak hanya dilakukan pada mekanisme penyaluran-
nya, namun juga terhadap kebenaran data sasaran. “Program itu merupakan program untuk siswa dari keluarga tidak mampu agar beban yang harus mereka tanggung berkurang. Sehingga pada pelaksanaannya harus benar-benar tepat sasaran,” katanya. Ia meminta agar data siswa penerima dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan mereka benar-benar berasal
dari keluarga tidak mampu. Sehingga pelaksanaan program tersebut, dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi mekanisme penyaluran maupun penerimanya. Walaupun dipastikan bantuan ini akan disalurkan melalui rekening siswa penerima, Khairul Kalam tetap menyarankan agar semua pihak, khususnya pengelola lembaga pendidikan tidak melakukan pemotongan meski dengan alasan untuk pemerataan. Ia menyatakan akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program itu sebagai salah satu bentuk tanggung jawab terhadap pelaksanaan program pemer-
intah. ”Tahun lalu, kami di DPRD masih mendapatkan laporan pemotongan dana BSM di lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag. Jika nanti ada pemotongan lagi, kami akan panggil untuk memintai klarifikasi,” ungkapnya. Tahun ini Kantor Kemenag Pamekasan kembali dipercaya menyalurkan program bantuan dana BSM dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBN Perubahan. Total bantuan mencapai Rp 42 miliar untuk 306 Madrasah Ibtidaiyah (MI). 190 Madrsah Tsanawiyah (MTS), dan 87 Madrsaha Aliyah (MA) negeri dan swasta.
Dalam APBN 2013 sebanyak 7.906 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 5.262 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan 5.913 siswa Madrasah Aliyah (MA) mendapatkan bantuan BSM itu. Sedangkan dalam APBN Perubahan jatah penerima bertambah. Untuk siswa MI sebanyak 17.030 orang. Siswa MTS sebanyak 23.160 orang, dan 12.260 orang untuk siswa MA. Nilai bantuan yang akan diterima, untuk siswa MI masing-masing siswa sebesar Rp 360 ribu. Untuk siswa MTS masing-masing Rp 550 ribu, sedangkan untuk siswa MA masing-masing sebesar Rp 1 juta. (oni/muj/rah)
KRIMINAL
Juragan Beras Tertipu Ratusan Juta Rupiah PAMEKASAN - Nasib sial menimpa Mohammad Zainal Arifin (35), warga Jalan Tronojoyo Pamekasan. Juragan beras itu menjadi korban penipuan oleh konsumennya sendiri, yang masih pasangan suami-istri (pasutri) berinisial T dan S, warga Jalan Mandilaras Pamekasan. Modusnya, dengan cara membeli beras dalam jumlah besar dan berjanji akan membayar dua sampai tiga hari dari dikeluarkannya beras tersebut. Tetapi, setelah ditunggu-tunggu sampai batas waktu yang sudah disepakati, pelaku tidak membayarnya dan selalu beralasan tidak membawa uang, saat datang ke toko korban yang berada di Jalan Trunojoyo. Kepada sejumlah wartawan, Zainal menceritakan, awalnya T dan S tersebut, memang sering membeli beras di tokonya, namun dalam jumlah kecil dan selalu membayar tepat waktu. Karena tidak curiga, pada tanggal awal Oktober, pelaku tiba-tiba membeli beras dengan jumlah yang cukup besar, yakni mencapai 160 zak, dari berbagai merek. Harga beras yang dibeli itu paling rendah Rp 216.000 hingga Rp 240.000, dan berjanji akan dibayar lima hari setelahnya. Setelah sampai pada waktu pembayaran, pelaku kembali mendatangi toko korban dan diterima karyawannya. Saat ditagih, pelaku mengaku tidak membawa uang. Ia justru meminta kembali beras sebanyak 160 zak. Dua hari kemudian pelaku kembali mendatangi
toko korban dengan tidak membawa uang sepeser pun dan meminta kembali dikirim beras sebanyak 160 Zak. ”Karena karyawan saya dipaksa, akhirnya kembali mengeluarkan beras, dan pelaku mengaku sudah mendapat izin dari saya sebagai pemilik toko, sekalipun sebenarnya dia tidak pernah mendapatkan izin dari saya,” katanya.
Setelah dihitung jumlah beras yang dikeluarkan dan diterima pelaku sudah mencapai 480 zak, atau atau senilai Rp 102 juta. Merasa ditipu, korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Pamekasan. Ia langsung diperiksa di ruang Iidik II Polres. Setelah dihitung jumlah beras yang dikeluarkan dan diterima pelaku sudah mencapai 480 zak, atau atau senilai Rp 102 juta. Merasa ditipu, korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Pamekasan. Ia langsung diperiksa di ruang Iidik II Polres. Sejauh ini pihak kepolisian, belum bisa memberikan pernyataan resmi tentang kasus tersebut, karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (awa/muj/rah)
Zainal, juragan beras yang merasa tertipu oleh konsumennya saat melapor ke Polres Pamekasan.
Sejumlah peserta rekrutmen CPNS di Pamekasan mengambil nomor tes. Ujian rekrutmen pegawai negeri sipil itu akan dilakukan pada 3 November yang akan datang.
HARGA TURUN
Petani Tembakau Mulai Dipermainkan Lagi
PAMEKASAN – Petani tembakau mulai dipermainkan lagi. Kini, petani tembakau di Kabupaten Pamekasan mengeluhkan penurunan harga tembakau dalam dua hari terakhir. Penurunan harga ini cukup drastis karena rata-rata mencapai Rp 5 ribu perkilo di tingkat petani. Abdussalam, salah satu petani tembakau asal Dusun Sakaddu’ Barat, Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, mengaku heran, karena tembakau yang lebih bagus malah dibeli dengan harga lebih murah. Pada panen pertama atau daun bawah harganya memang relatif lebih murah, namun pada penjualan berikutnya dari hasil panen daun tengah, laku lebih mahal. Namun saat panen daun atas justru laku lebih murah, padahal lebih bagus. “Waktu panen pertama, tembakau saya laku Rp 32 ribu perkilo, panen berikutnya laku Rp 38 ribu perkilonya. Tapi saya heran, karena panen terakhir cuma laku Rp 31 ribu, padahal hasil rajangan, bau dan warnanya lebih bagus,” katanya. Menurut Abdussalam, penurunan harga tembakau saat memasuki akhir musim panen,
memang sudah biasa terjadi setiap musim tembakau, padahal kualitasnya lebih bagus. Ia menduga ada permainan dari pihak pabrikan atau bandol tembakau yang sengaja mengambil kesempatan untuk meraup untung lebih banyak. Meski sudah terjadi penurunan harga setiap tahun, namun pemkab setempat belum bisa memberi solusi yang berpihak kepada petani dari musim ke musim. Oleh karenanya, ia berharap, adanya upaya pemerintah setempat agar bisa memperjuangkan nasib petani dari tata niaga tembakau. Wakil Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Fathorrahman mengatakan sudah menerima pengaduan penurunan harga itu. Komisi B merencanakan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang perwakilan pabrikan yang melakukan transaksi pembelian tembakau. Sejauh ini, pihaknya memang belum pernah melakukan pemantauan secara langsung, tetapi terus memantau perkembangan tata niaga tembakau dengan menyerap informasi dari masyarakat. “Kami memang belum melakukan sidak karena dari
serap aspirasi yang lakukan dengan masyarakat belum ada keluhan. Sekarang karena keluhan penurunan harga, kami akan mengecek ke gudanggudang, apa yang menjadi penyebabnya,” katanya. Kaitan dengan lemahnya pengawasan tata niaga tembakau oleh instansi terkait, Fathorrahman menyatakan sudah melakukan koordinasi untuk menanyakan persoalan tersebut. Dari koordinasi yang dilakukan, pihaknya memperoleh keterangan bahwa pemantauan tata niaga tembakau tetap dilakukan secara berkala oleh tim internal Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan. Disperindag memang tidak membentuk tim pemantau yang menempel di masingmasing gudang, karena hasil produksi tembakau tahun ini sedikit. Sehingga anggaran untuk pemantauan tembakau tidak terserap. Dari total luas area lahan tembakau seluas 31 hektar, diperkirakan hanya menyisakan 25 persen atau sebanyak 5. 000 hektar yang bisa diproduksi. Dari lahan tembakau sisa itu diperkirakan akan meng-
hasilkan tembakau sebanyak 2. 500 ton tembakau, sedangkan kebutuhan pabrikan mencapai 22. 779 ton. Sehingga kebu-
rencana semula, yaitu Djarum rencana membeli 7 ribu ton, Gudang Garam akan membeli 4. 400 ton, Sampoerna renca-
tuhan pabrikan diperkirakan masih kekurangan tembakau sekitar 20 ribu ton. Adapun rincian kebutuhan masing-masing pabrikan dari
na membeli 9 ribu ton, Sukun 450 ton dan 1000 ton lainnya untuk pembelian gudanggudang kecil yang tersebar di wilayah itu. (uzi/muj/rah)
14
SAMPANG
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO. 0221 | TAHUN II
INFRASTRUKTUR
Trotoar Ambruk Belum Diperbaiki
Warga yang mengatasnamakan Masyarakan Peduli Desa APA’AN berunjuk rasa di depan kantor Kecamatan Pangarengan, Kamis (17/10). Camat setempat diminta mundur.
Camat Pangarengan Didemo
SAMPANG - Trotoar ambruk di pertigaan Jalan Rajawali dan Jalan Syamsul Arifin, Kecamatan Kota Sampang, sampai saat ini belum mendapatkan perbaikan. Warga yang berada di sekitar lokasi resah karena sering menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, juga merugikan pengguna jalan kaki. Trotoar yang ambruk lebih kurang sekitar 3 meter tersebut terjadi pada awal tahun 2013. Trotoar tersebut ambruk disebabkan banjir besar yang melanda Kabupaten Sampang. Pejalan kaki dan pengguna jalan mengaku terganggu dengan trotoar tersebut. Salah satu warga yang berlokasi di sekitar ambruknya trotoar, Sahrul (56), mengatakan sering kali melihat kendaraan roda dua atau roda empat yang melintasi dari arah utara menuju ke arah timur hampir menyerempet pejalan kaki. Dan yang lebih sering yaitu dari tingkatan pelajar, karena pengguna
jalan tidak bisa melewati trotoar sehingga turun ke jalan raya karena mereka menghindari trotar yang ambruk tersebut. “Kami sering melihat pelajar yang jalan kaki sering di serempet oleh kendaraan, karena pejalan kaki menghindari trotoar yang ambruk, sehingga kendaraan yang datang dari utara sangat padat dan lokasinya pun juga pas dengan tikungan,” ucapnya, Kamis (17/10) Sementara Kepala Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sampang Wahyu Prihartono ketika dihubungi melalui telephon selulernya mengatakan bukan kewenangan institusinya untuk mengurusi hal itu. Katanya, itu bagian dari dinas PU Bina Marga. “Kerusakan itu bukan tanggung jawab kami melainkan tanggung jawab PU Bina Marga Kabupaten, dan mereka yang paling memahami dengan jalan kabupaten,” ucapnya. (jun/lum)
Warga Menilai Tidak Layak Jadi Camat SAMPANG - Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Apa'an mendatangi Kantor Kecamatan Pangarengan, Kamis (17/10). Mereka menuntut camat yang baru menjabat hengkang dari Kantor Kecamatan karena telah mencederai proses demokrasi pada pemilihan pilkades. Dengan berjalan kaki ratusan warga Desa Apa'an mendatangi Kantor Kecamatan Pangarengan. Mereka meminta Camat Pangarengan menjelaskan tentang pelaksanaan Pilkades Desa Apa'an beberapa hari yang lalu yang dinilai
syarat terjadi kongkalikong antara camat selaku panwas dan panitia pemilihan kepala desa (P2KD). Jika tidak bisa menjelaskan, camat diminta hengkang. Dengan waktu yang cukup lama, warga berorasi secara
bergantian mengecam agar camat keluar menemui mereka. Namun, camat tersebut tidak menghiraukan dan keluar menemui pengunjuk rasa. Sehingga, hampir terjadi gesekan antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian. H. Ilyas, dalam orasinya, menyampaikan, kedatangan warga menuntut camat supaya mundur dari jabatannya karena pada waktu pelaksanaan Pilkades Desa Apa'an camat tersebut dinilai tidak netral. Sehingga, lebih baik hengkang dari Kecamatan Pengarengan.
"Jabatan yang baru bukan sebagai alasan tidak memahami pelaksanaan pilkades, karena sebelum ada yang baru sudah ada yang lama; penggelapan peti atau kotak suara yang di pindah ke rumah ketua P2KD. (Ini) merupakan persekongkolan camat dan panitia yang diduga untuk memenagkan salah satu calon," teriaknya. Mereka mengaku tidak puas dengan hasil pelaksanaan Pilkades Apa'an, karena pada pelaksanaan pesta demokrasi itu P2KD tidak bisa menunjukkan juklak dan
juknisnya, sehingga mereka menyatakan sikapnya kalau pelaksanaan pilkades tidak transparan, banyak penyimpangan, tidak profesional, dan cacat secara hukum. Menanggapi hal itu, Camat Pangarengan Benny membantah memihak. Katanya, kotak suara dipindah karena sudah ada kesepakatan antara ketua P2KD dan BPD, kecamata sebagai tempat penitpan saja, dan proses awal sampai akhir yaitu wewenang dari P2KD dan tidak ada manipulasi. (jun/lum)
KRIMINAL
Tersangka Pembunuhan Ditangkap SAMPANG - Saturi (50), warga Dusun Bungbedug, Desa Tobai Tengah, Kecamatan Sokobanah, harus mendekam dibalik jeruji tahanan setelah ditangkap oleh Satreskrim Polres Sampang, Kamis (17/10) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Ia diduga membunuh Mujalis (30). Tersangka yang ditangkap di kampung halamannya itu sempat melarikan diri. Namun, polisi tak kehabisan akal dalam menangkap tersangka pelaku pembunuhan asal warga Dusun Cecek, Desa Aeng Panas, Kecamataan Pragaan.. Motif dibalik kejadian ini diduga karena pelaku tidak
terima dengan perbuatan korban. Pasalnya, diduga korban memiliki hubungan khusus dengan menantu pelaku hingga hamil dan melahirkan anak. Padahal, suami menantu yang belum bisa diketahui identitasnya itu berada di negeri Malaysia. Kapolres Sampang, ABKP Imran Edwin Siregar, melalui Kasatresrkrim Polres Sampang, AKP Jeni Al Jauza, mengatakan, kronologis kejadian berawal Rabu (16/10) sekira pukul 19.30 WIB. Dimana, korban dengan tersangka awalnya saling berpapasan. Namun, ketika itu tersangka langsung mengejar korban hingga dibunuh dengan cara
dipukuli dengan sebatang kayu. Korban meninggal diduga karena mengalami luka akibat pukulan benda tumpul pada bagian kepala. Pihaknya langsung menangkap pelaku yang diduga korban mempunyai hubungan khusus dengan menantunya. ”Tersangka memang kita tangkap di halaman kampungnya yang sempat mau lari. Karena pelaku sudah membunuh korban hingga meninggal dunia," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya. Itulah membuat tersangka mulai naik darah untuk menghabiskan korban. Terlihat dari beberapa luka mengenai
sejumlah tubuh korban. Apalagi, seperti luka sobek pada kepala, dahi, di tubuh korban hingga luka lebam pada bahu korban serta mengakibatkan gigi korban rompal. Lanjut Jeni, pelaku pembunuhan dihadapan pihaknya mengaku memukuli korban dengan batang kayu dengan cara tersangka memegang tangan dan memukul korban ke arah wajah hingga bertubitubi hingga menyebabkan korban tersungkur dan tergeletak meninggal dunia di TKP. "Setelah dari lahirnya anak menantu dari pelaku itu kemudian korban dibunuh malemnya oleh tersangka," katanya.
Jeni juga menambahkan, jika kejadian pembunuhan tak jauh dari rumah tersangka itu dugaan sementara pelaku tunggal. Bahkan, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan berlanjut. "Setelah melakukan olah TKP, mengambil sidik jari korban, dan mencari beberapa saksi, kiita masih terus melakukan penyelidikan," paparnya. Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan tersangka yakni baju, celana pendek, 5 batang kayu, 4 batu bata, dompet berisi identitas korban, ponsel merk Nexcom warna merah, semua itu milik korban. (ryn/lum)
UANG PALSU KAMPANYE HITAM. Seorang anggota tim sukses pasangan Calon Walikota (Cawal) dan Calon Wakil Walikota (Cawawalkot) Tegal menunjukkan barang bukti uang palsu kampanye hitam di DPC PDIP Tegal, Jateng, Kamis (17/10). Salah satu tim sukses Cawalkot dan Cawawalkot Tegal menemukan politik uang menggunakan uang Rp 20 ribu palsu dan stiker palsu yang dibagikan ke masyarakat.
PEMILU LEGISLATIF
DPT Pemilu Berkurang 3.876 Orang Sampang - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berkurang sebanyak 3.876 orang dari sebelumnya 794.918 orang menjadi 791.042 orang pemilih. "Pengurangan data pemilih itu, karena beberapa hal seperti data ganda, meninggal dunia, dan ada pula yang pindah domisili ke kabupaten lain," kata anggota KPU Sampang, Miftahur Rozaq, Kamis (17/10). Menurut dia, temuan adanya data pemilih ganda dan orang meninggal dunia masuk dalam daftar pemilih itu, setelah pihaknya melakukan verifikasi ulang sesuai surat edaran KPU Nomor: 644 tertanggal 14 September 2013. "Ada juga di antara 3.876 pemilih yang kami coret adalah anggota TNI. Padahal sesuai dengan ketentuan, TNI tidak boleh menjadi pemilih," katanya. Menurut Abdur Rozaq, jumlah pemilih pemilu legislatif 2014 sebanyak 791.042 orang itu tersebar di 2.582 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang. Dibanding jumlah pemilih pada Pilkada Gubernur Jatim yang digelar pada Agustus 2013, maka jumlah pemilih di kabupaten ini bertambah sebanyak 76.782 orang pemilih. Sebab, saat pilkada Gubernur Jatim, jumlah pemilih di Kabupaten Sampang hanya 711.260
orang. Saat itu, jumlah TPS yang ada di Kabupaten Sampang hanya 1.552 TPS atau bertambah sebanyak 90 TPS dibanding pelaksanaan pilbup Sampang yang digelar pada 12 Desember 2012. Saat itu jumlahnya sebanyak 1.462 TPS.
Pengurangan data pemilih itu, karena beberapa hal seperti data ganda, meninggal dunia, dan ada pula yang pindah domisili ke kabupaten lain,”
Miftahur Rozaq
Anggota KPU Sampang "Jumlah DPT pemilu legislatif 2014 yang telah kami tetapkan ini sudah final dan valid, karena berdasarkan hasil verifikasi faktual berulang-ulang yang dilakukan petugas panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPS)," kata komisioner KPU Sampang Abdur Rozaq. Selanjutnya, kata dia, jumlah DPT akan diserahkan ke KPU Provinsi Jatim untuk ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) di tingkat provinsi bersama 37 kabupaten/kota lainnya se-Jawa Timur. (ant/mk)
BANGKALAN
15
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO. 0221 | TAHUN II
KEMANUSIAAN
Bayi itu Akan Dititip di Panti Sidoarjo BANGKALAN - Bayi malang yang sempat menggegerkan warga dusun Jalang, desa Tebul, kecamatan Kwanyar, beberapa hari lalu, akhirnya diserahkan ke panti asuhan. Sebab sejauh ini tidak diketahui orang tua bayi berjenis kelamin perempuan tersebut. Ada prediksi kehadiran bayi malang itu memang tidak dikehendaki oleh kedua orangtuanya.
PARADE REOG PONOROGO. Sejumlah penari menampilkan seni Reog Ponorogo saat Parade Reog di Lapangan Maospati, Kab. Magetan, Jatim, Kamis (17/10). Penampilan parade Reog Ponorogo keliling tersebut bertujuan melestarikan potensi wisata budaya daerah.
DPRD Mulai Bersiap ‘Menjewer’ Dishubkominfo Diduga Kuat Ada Kesengajaan Pelanggaran Trayek BANGKALAN - DPRD kabupaten Bangkalan mengecam kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bangkalan yang diduga sengaja membiarkan pelanggaran trayek yang dilakukan bus AKDP (angkutan kota dalam provinsi). Sebab pelanggaran terus saja dilakukan dengan membiarkan bus angkutan umum tersebut, melalui jalur penyeberangan Jembatan Suramadu. ”Harus diingat meski ada jembatan Suramadu, trayek Bus AKDP masih tetap melalui terminal Kamal dan Pelabuhan Kamal,” kata Ketua Komisi A DPRD kabupaten Bangkalan, Syafiuddin Asmoro, kemarin (17/10). Selain melakukan pembiaran, kader partai Gerindra tersebut sangat menyayangkan adanya indikasi pungli yang dilakukan Dishubkominfo Bangkalan. Karena pengutan liar semacam itu sangat merugikan pemeritah dan dapat mengurangi pendapatan asli daerah (PAD).
”Kalau sampai ada pungli dibalik pembiaran palanggaran Trayek AKDP, ini berarti Dishubkominfo sudah keterlaluan,” ucapnya. Menurutnya, kalau bus AKDP beralih menggunakan jalur penyeberangan jembatan Suramadu, dapat dipastikan akan mengurangi PAD yang bersumber dari terminal dan Pelabuhan Kamal Bangkalan. Sementara jasa penyeberangan jembatan Suramadu sampai saat ini belum ada sumbangsih terhadap peningkatan PAD kabupaten
Bangkalan. Sebab, belum ada kejelasan berapa jumlah bagi hasil yang diterima pemerintah daerah. ”Bayangkan dulu PAD kita dari Pelabuhan Kamal bisa mencapai Rp 1,5 miliar pertahunnya. Sekarang, dengan adanya Suramadu menjadi Rp 375 juta. Tambah lagi, jika terbukti dilakukan praktik pungli dari Dishub tinggal berapa PAD kita?” cetusnya. Dia menjelaskan, seharusnya Dishubkominfo, selaku lembaga pemerintah turut menjaga dan meningkatkan PAD Bangkalan, bukan malah mengerogotinya. ”Saya imbau agar Dishubkominfo segera menertibkan semua bus AKDP untuk masuk terminal dan melalui penyeberangan Kamal, agar tidak ada kecurigaan antara pihak-pihak yang terkait,” tegasnya. Seperti yang telah diketahui, PT ASDP pelabuhan
Ujung-Kamal mengaku terus merugi. Pasalnya, sejak tiga bulan terakhir, bus AKDP (antar kota dalam provinsi) sudah tidak melalui jalur penyeberangan laut. Akan tetapi, beralih melewati jalur penyeberangan jembatan Suramadu. Kondisi yang demikian jelas menyalahi izin trayek yang dikeluarkan Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi Jawa Timur. Adapun penyebab lolosnya bus AKDP yang melewati jalur Suramadu, diduga disebabkan adanya penyimpangan oleh pihak terkait. Sebab, indikasi penyimpangan trayek sengaja terus dibiarkan oleh oknum petugas. Manager usaha ASDP Surabaya, Wildan Jazuli menjelaskan berdasarkan aturan, trayek bus AKDP pulang perginya harus melalui jalur penyeberangan ujung Kamal, kecuali jam 12 malam, karena pelabuhan tidak beroperasi.
Bus yang trayeknya melalui pelabuhan Ujung-Kamal sebanyak 200 armada. Namun, yang beroperasi hanya 80 kendaraan. Dari jumlah tersebut bus yang berangkat melalui pelabuhan Tanjung Perak hanya 10 armada, sedangkan pulangnya atau kembalinya tidak satu pun armada yang melalui penyeberangan pelabuhan Kamal. Dirinya berpendapat, dengan adanya pelanggaran yang dilakukan bus AKDP secara terus-menerus, jelas ada penyimpangan di lapangan. Meskipun bentuk penyimpangan tersebut belum diketahui. ”Kami sudah mengajukan keberatan ke Dishub Bangkalan, untuk menertibkan dan melarang bus AKDP melalui Jembatan Suramadu, tapi tidak ada tanggapan. Malah terkesan ada kesengajaan untuk dibiarkan lolos,” terangnya. (ori/rah)
PROYEK RUSAK
Pengaspalan Jalan Raya Pasar Bungkak Mencurigakan
RUSAK. Sebuah mobil sedang melewati Jalan Raya Pasar Bungkak yang rusak. Diduga proyek pengaspalan tersebut dikerjakan asal-asalan. BANGKALAN – Pengerjaan proyek mengaspalan jalan raya Pasar Bungkak menuju Desa Campor, Kecamatan Konang diduga asal-asalan. Jalan kabupaten tersebut, kini telah rusak kembali, padahal proyek tersebut baru sebulan yang lalu selesai dikerjakan. Bahkan, biaya yang dihabiskan untuk proyek pengas-
palan tersebut sebesar Rp 2 miliar, yang diambilkan dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2013. Kondisi jalan yang baru diaspal tersebut, diprediksi tingkat kerusakannya semakin parah pada saat musim hujan tiba. Sebab sisi kanan dan kiri jalan tanpa ada pembuangan saluran air. Karena
itu, apabila musim hujan telah tiba kondisi jalan tersebut akan kembali ke semula, yaitu aspal jalan akan mengelupas semakin parah dan menimbulkan genangan air di badan jalan. "Aspalnya tipis, Mas. Ini sudah banyak yang tinggal batunya saja. Informasinya dari yang mengerjakan proyek
ini akan dihotmik, tapi hingga sekarang tidak ada apa-apa, malah banyak aspalnya yang sudah hilang," kata salah seorang warga setempat yang enggan dipublikasikan identitasnya. Pria yang mengaku telah memiliki satu anak ini menjelaskan pengerjaan proyek tersebut dari jalan Raya Pasar
Bungkak dan Desa Campor hingga ke Desa Cangkareman, Kecamatan Konang. Ia merasa heran dengan pengerjaan proyek tersebut. Dari pertigaan Desa Campor menuju Desa Cangkarman kualitas aspal sangat bagus, karena menggunakan hotmix. Namun dari Desa Campor menuju pasar, aspalnya sangat buruk. "Dari Desa Campor menuju jalan raya pasar Bungkak diaspal seadanya, terkesan pengaspalannya tidak sesuai dengan ketentuan," ujarnya. Sementara itu, berdasarkan papan nama proyek yang berdiri di depan pasar Bungkak, tercantum CV. Sumber Jaya Makmur sebagai pelaksana proyek, dengan panjang jalan yang dikerjakan total 2,7 kilomiter, menghabiskan dana hampir mencapai Rp 2 miliar. di tempat terpisah, Komisi C DPRD Bangkalan yang membidangi pembangunan menyatakan dalam waktu 6 bulan setelah P1 atau dalam masa pemeliharaan, itu masih tanggung jawab CV pelaksana. "Selama 6 bulan masih tanggung jawab CV pelaksananya. Jika terdapat kerusakan dan tidak ada pemeliharaan oleh CV itu bisa dipertanyakan. Dan kami akan mengagendakan pemanggilan tersebut," janji Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Mukaffi Anwar, saat ditemuai di tempat kerjanya. (dn/rah)
Menurut Kapolsek Kwankondisi bayi diperkirakan baru yar, AKP Jaswadi, bayi yang saja lahir. Di sekitar lokasi ditemukan warga tersebut bayi dibuang juga ditemukan akan dikirim ke panti asuhan beberapa alat medis, seperti Sidoarjo guna mendapatkan cairan antiseptik, alkohol, dan perawatan yang lebih layak. kain kasa. Sebab orang tua si bayi tak Sementara itu, dari perisdiketahui jejaknya. tiwa pembuangan bayi oleh ”Dengan dibantu Dinas orang tua yang tak bertangSosial (Dinsos), kepolisian akan gungjawab tersebut, kepolimenyerahkan bayi itu ke panti sian Bangkalan terus membuasuhan Sidoarjo,” katanya, ru pelaku pembuangan bayi. saat berada di ”Kami telah Dinsosnakermenerjunkan trans, kemarin tim intelejen (17/10). guna mencari Bayi mungil tersangka yang Dengan dibantu yang diduga tega memDinas Sosial hasil hubungan buang bayi itu. gelap itu dite(Dinsos), kepolisian Selain itu, kami mukan warga akan menyerahkan juga memerindesa setempat, tah Kapolsek bayi itu ke panti Selasa (07/10) Kwanyar untuk asuhan Sidoarjo,” sekitar pukul menindak17.30 wib. lanjuti kasus AKP Jaswadi Penemuan tersebut,” kata bayi tersebut Kepala Sub Kapolsek Kwanyar bermula saat Bagian Humas Bagong (42) Polres Bangkawarga setempat yang sedang lan Iptu Imron Rosidi. lewat di jalan desa mendengar Menurutnya, banyak suara tangisan bayi. warga yang ingin mengadopsi Karena penasaran, pria bayi tersebut. Namun, belum yang berprofesi sebagai kuli diizinkan, karena masih bangunan tersebut mendalam proses penyelidikan. cari sumber suara tangisan. Dalam peristiwa tersebut, Alangkah terkejutnya, ketika orangtua bayi itu terancam dirinya melihat sesosok bayi akan dijerat dengan Pasal 305 perempuan dibuang di pinggir Kitab Undang-Undang Hukum jalan.Seketika itu dirinya melPidana (KUHP) dengan ancaaporkan perihal penemuan bayi man hukuman kurungan lima tersebut pada polsek Kwanyar. tahun enam bulan penjara. Selain itu, saat ditemukan, (ori/rah)
KASUS KEKERASAN DI BAWAH UMUR. Ketua Dewan Konsultatif Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi menunjukkan bekas luka pada punggung tersangka pelaku curanmor dibawah umur AS (12) saat mendampingi sebelum pembacaan vonis di Pengadilan Negeri kota Depok, Jabar, Kamis (17/10). AS yang mengalami luka-luka kekerasan fisik saat ditangkap warga dan dituntut 3 bulan penjara, divonis majelis hakim agar dikembalikan pada keluarganya karena pelaku masih dibawah umur dan dalam fakta persidangan terungkap bahwa pelaku diancam untuk mencuri motor oleh tetangga korban.
PANCAROBA
BMKG Ingatkan Warga Musim Peralihan BANGKALAN - Selama dua hari ini hujan terus mengguyur bumi Bangkalan. Namun, bukan menjadi tanda musim kemarau akan berakhir. Karena itulah, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Bangkalan, turunnya hujan tersebut hanya masa pancaroba. Secara umum cuaca masih terasa sangat panas. Sehingga warga harus mewaspadai berbagai dampak yang biasanya ditimbulkan. “Belum masuk musim hujan. Akan tetapi lebih tepatnya disebut ini musim peralihan, karena secara umum, cuaca masih panas,” kata Prakirawan cuaca dari BMKG, Eko Prasetyo. Kendati demikian, Eko memprediksi, hingga satu bulan ke depan hujan deras akan terjadi secara sporadis. Kondisi tersebut, dipengaruhi oleh masa peralihan dari masim kemarau yang cukup panjang. Akan tetapi, meski terjadi hujan deras tidak lantas dapat disebut sebagai musim penghujan. “Memang banyak dijumpai awan di beberapa daerah, sehingga sampai November mendatang akan terjadi hujan secara sporadis. Namun,
kondisi tersebut belum bisa disebut sebagai masuknya musim hujan,” paparnya. Lebih lanjut Prakirawan BMKG Maritim Perak ini menjelaskan, bersamaan hujan yang terjadi hingga November mendatang, juga akan terjadi fenomena angin kencang. Bahkan, arah angin tersebut tidak menentu dan selalau berubah arah. Sehingga masyarakat yang memiliki aktifitas di laut untuk mewaspadai kedatangan angin yang tidak menentu. “Selain hujan, juga akan ditandai dengan fenomena angin kencang, yang arahnya juga berubah-rubah. Namun, belum diketahui apakah hal ini nanti akan mengganggu aktivitas pelayaran atau tidak. Lebih baiknya selalu berhatihati,” terangnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan Koran Madura beberapa waktu terakhir cuaca panas begitu menyengat. Akan tetapi, selama dua hari hujan selalu terjadi saat tengah hari. Mendung pekat datang secara tiba-tiba disertai angin yang cukup kencang. Hingga tak lama berselang hujan turun dengan derasnya dan membasahi bumi Bangkalan untuk kedua kalinya. (dn/rah)
16
SURAMADU
JUMAT 18 OKTOBER 2013 NO.0221| TAHUN II
NARKOTKA
Kapolres Ajak Semua Pihak Perangi Narkoba BANGKALAN - Kapolres Bangkalan, Jawa Timur, AKBP Sulistijono mengajak semua pihak membantu tugas-tugas polisi memberantas peredaran narkotika dan obat/bahan berbahaya atau narkoba yang kini masih marak di wilayah itu. “Pemberantasan peredaran narkoba ini tidak bisa hanya dilakukan oleh polisi saja, akan tetapi perlu peran aktif semua pihak. Oleh karena itu, kami minta dukungan masyarakat untuk ikut bersama-sama polisi memerangi kejahatan yang bisa merusak moral generasi muda bangsa ini,” kata Sulistijono di Bangkalan, Kamis.
DEMO CENTURY RUSUH. Anggota polisi mengevakuasi korban dari Aliansi Masyarakat Penabung Surakarta (AMPS) yang terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat berlangsung pertemuan Timwas Century dengan Pejabat Pegawai Negeri Surakarta, di Solo, Kamis (17/10). Kerusuhan tersebut timbul akibat massa AMPS yang menolak Pembayaran ganti rugi nasabah Bank Century melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), berusaha memasuki ruang pertemuan yang tertutup.
Bekasi Belajar Sistem Lelang Kota Surabaya KPK Merekomendasikan Surabaya jadi Tempat Belajar SURABAYA - Pemerintah Kabupaten Bekasi mempelajari sistem lelang “online” e (e-Procurement) yang sejak 2003 diterapkan Pemkot Surabaya dan kini sebagai rujukan lelang nasional oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin di Surabaya, Kamis, mengatakan tujuan utama kunjungannya kali ini ke Surabaya adalah untuk fokus mempelajari tentang Unit Layanan Pengadaan (ULP). “Surabaya direkomendasikan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai tempat yang paling tepat untuk belajar,” kata Neneng saat bertemu dengan Wali Kota Sura-
baya Tri rismaharini di Balai Kota Surabaya. Wali Kota Tri Rismaharini menjelaskan, sejarah berdirinya ULP pertama kali mulai tahun 2008. Terbentuknya ULP juga tak bisa lepas dari eProcurement. “Jadi semua ada keterkaitan. Diawali dengan e-Proc kemudian tercetus e-Project Planning, e-Budgeting, dan seteruanya sampai lahirnya ULP ini,” kata
Risma menjelaskan kepada Bupati Bekasi yang didampingi Sekretaris Daerah Bekasi Muhyiddin serta tiga anggota DPRD Bekasi dan jajaran kepala SKPD Pemkab Bekasi. Risma mengatakan tidak memungkiri bahwa selama proses berdirinya ULP banyak hambatan yang didapat. Menurutnya, hal itu dikarenakan peralihan dari sistem manual ke sistem “online”. Perbedaan yang paling mencolok dapat dilihat dari tidak adanya kesempatan tatap muka antara pemangku kepentingan dengan peserta lelang, sebab proses lelang semuanya dilakukan secara online dan serba elektronik. “Masyarakat bisa men-
gakses melalui komputer masing-masing. Sejak 2003 sudah tidak ada lagi istilah beli dokumen di sini karena semua berkas di upload via internet,” kata Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan. Hendro menjelaskan secara garis besar dapat disimpulkan bahwa seluruh proses pembangunan mulai dari pengadaan barang dan jasa, penganggaran, hingga realisasi proyek semua dilakukan serba elektronik. Bahkan, untuk pencairan pembayaran, rekanan tak perlu bertemu langsung. Kepala dinas, lanjut dia, cukup meng-klik lewat aplikasi yang ada di telepon genggamnya, maka dana su-
dah bisa dicairkan. Minimnya kesempatan bertatap muka inilah yang dinilai KPK sebagai terobosan sekaligus salah satu bentuk memerangi peluang tindak korupsi. Oleh karenanya, kata Hendro, KPK selalu merekomendasikan Surabaya sebagai rujukan studi banding sistem lelang maupun pelayanan publik. Wali Kota Surabaya menambahkan dengan pemanfaatan teknologi ini, selain lebih praktis, juga terbukti mampu memangkas pengeluaran hingga 30-50 persen. Itu pula yang disebut mantan Kepala Bappeko Surabaya itu membuat penggunaan APBD Kota Surabaya lebih efisien. (ant/rah)
CAGAR BUDAYA
Museum Pendidikan Dokter Tandai Seabad FKUA
SURABAYA - Peresmian Museum Pendidikan Dokter Surabaya di sisi barat gedung utama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya di Jalan dr Moestopo Surabaya, Kamis, menandai pembukaan Seabad FKUA (1913-2013). Peresmian museum di bekas gedung peninggalan Belanda itu dilakukan oleh Dekan FK Unair Prof Dr dr Agung Pranoto MSc Sp.PD K-EMD FINASIM dengan memotong pita dari bunga melati yang disaksikan sejumlah alumni FK Unair dari berbagai angkatan. Selain itu, hadir pula penggagas museum yang juga mantan Dekan FK Unair tahun 1982-1985, Sentot Moestadjab Soeatmadji, delegasi Institute for Medical Education di University of Medical Center Groningen, Belanda, dr JR Huizenga PhD, dan sebagainya. “Kami bersyukur, museum ini akhirnya menempati sebagian bangunan FK Unair yang merupakan cagar budaya, sehingga lebih representatif setelah pindah lokasi akibat jumlah barang dan tempat tidak memadai,” kata penggagas museum, Sentot Moestadjab Soeatmadji. Mantan Dekan FK Unair tahun 1982-1985 itu mengaku gagasan pendirian museum itu menjadi ide sejak dirinya memulai kuliah di FK Unair, lalu dibicarakan dengan se-
jumlah mahasiswa dan pihak dekanat pada 1985. “Akhirnya, saya diminta untuk menjadi koordinator pendirian museum itu dan saya menunjuk sejumlah sivitas akademika, termasuk Indropo Aguzni yang mengumpulkan sejumlah dokumen, saya kira tanpa dia akan sulit ada museum ini,” katanya menunjuk Indropo di samping kirinya. Dalam kesempatan itu, Indropo Aguzni kepada Antara menjelaskan dirinya mendukung gagasan Prof Sentot karena ingin mengenalkan sejarah pendidikan dokter di Surabaya kepada generasi muda, baik mahasiswa maupun pelajar SMA. “Saya beruntung, karena saya banyak didukung sejumlah alumni yang memiliki buku-buku, foto-foto, alat-alat kedokteran tempo dulu, dan sebagainya, termasuk toga wisuda. Ada juga SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 365 tentang pendirian NIAS pada 1913,” katanya. Menurut dia, FK Unair memang berdiri pada 1 Juli 1913 dengan nama Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) dan mulai resmi menerima 30 mahasiswa kedokteran pada 15 September 1913. “Saya juga menerima seribuan foto dari para alumni, tapi kurang dari seribu yang bisa dipajang di museum
ini, karena tempatnya, apalagi kami mengharapkan isi museum lebih berwarna, mulai dari foto, alat kedokteran, dokumen, buku, dan fasilitas wisuda seperti toga dan ijazah,” katanya. Di museum itu juga ada mikroskop kuno era belanda, jarum suntik dari masa ke masa, alat operasi, foto rontgen orang Indonesia pertama, dan piagam penghargaan yang diterima dokter Jawa dr Soetomo yang juga pendiri Boedi Oetomo. Selain itu, ada pula dokumen surat lahirnya bayi tabung pertama yang diberi
nama oleh Ibu Negara Ny Tien Soeharto pada tahun 1992. “Bu Tien Soeharto memberinya nama Kensinarsih dan pemberian nama itu dengan surat resmi yang tersimpan di museum itu,” katanya. Secara terpisah, Dekan FK Unair Prof Dr dr Agung Pranoto MSc Sp.PD K-EMD FINASIM mengatakan museum kedokteran itu untuk mengenang proses pendidikan dokter dan kemajuan teknologi kedokteran di FK Unair. “Museum itu sudah direalisasikan pada Juni 2005, namun tidak memadai, lalu dipindah ke dekat perpus-
takaan, tapi tetap kurang memadai juga, maka Panitia 100 Tahun FK Unair akhirnya memanfaatkan momentum Seabad FK Unair dengan mewujudkan museum yang lebih representatif untuk wisata sejarah,” katanya. Rencananya, museum itu akan dibuka untuk umum setelah Seabad FK Unair, namun penataan isi museum diperkirakan tuntas pada akhirnya tahun ini, sehingga masyarakat umum akan dapat mencermati sejarah pendidikan kedokteran di Surabaya secara lengkap pada awal tahun 2014. Sementara itu, peringatan Seabad FK Unair (1913-2013) diisi dengan serangkaian acara pada 17-20 Oktober, di antaranya penandatanganan kerja sama ulang dengan Institute for Medical Education di University of Medical Center Groningen, Belanda (16/10) dan pembukaan Seabad FK Unair (17/10). Selanjutnya, peresmian dan pembukaan Museum Pendidikan Dokter Surabaya (17-20/10), “open house” 36 program studi FK Unair (1720/10), kuliah tamu Menteri BUMN (18/10), workshop pendidikan kedokteran (19/10), bakti sosial pada 100 titik di Surabaya (20/10), dan seminar pendidikan kedokteran oleh Mendikbud (20/10). (ant/rah)
Kapolres menduga peredaran narkoba itu, kini mulai beralih ke wilayah pantai utara Bangkalan. Hal itu berdasarkan hasil penangkapan sejumlah pengguna narkoba yang berhasil ditangkap polisi akhir-akhir ini. Ia mengatakan peredaran narkoba di Kabupaten Bangkalan kini masih tergolong parah, meskipun polisi telah berupaya maksimal melakukan pemberantasan. Salah satunya dengan menghapus kampung narkoba yang ditemukan petugas di Kecamatan Socah belum lama ini. Akan tetapi, fakta yang terjadi, peredaran masih saja marak dan pengedar obat terlarang itu, memang dikenal licin. “Buktinya dalam beberapa kali operasi, masih kami temukan adanya pengguna narkoba di Bangkalan,” kata Kapolres menjelaskan. Kapolres menduga peredaran narkoba itu, kini mulai beralih ke wilayah pantai utara Bangkalan. Hal itu berdasarkan hasil penangkapan
sejumlah pengguna narkoba yang berhasil ditangkap polisi akhir-akhir ini. Pada Oktober ini saja, pihaknya telah membekuk pengedar dan pengguna narkoba di wilayah pantai utara Bangkalan, yakni di Kecamatan Klampis dan Kecamatan Arosbaya. Pegiat LSM dari Gerakan Nasional Antinarkoba (Granat) Bangkalan meminta polisi lebih proaktif lagi melakukan penyelidikan peredaran narkoba di Kabupaten Bangkalan itu. Menurut Ketua Granat Bangkalan Khotib Marzuki, selain merusak moral generasi muda bangsa, maraknya peredaran narkoba itu, juga bisa menjadi pemicu tingginya angka kriminalitas di Kabupaten Bangkalan. Seperti pencurian, perampokan, dan berbagai jenis kejahatan lainnya. “Sebab, kalau seseorang sudah kecanduan narkoba dan dia tidak punya uang, maka ia berpotensi melakukan apa saja asalkan punya uang,” katanya menjelaskan. Khotib juga mengaku bahwa pihaknya siap menjadi mitra polisi dalam mengkampanyekan gerakan antinarkoba di Kabupaten Bangkalan, baik kepada kalangan pelajar, mahasiswa, maupun kepada masyarakat umum. Kabupaten Bangkalan merupakan satu dari empat kabupaten di Pulau Garam Madura yang selama ini dikenal menjadi pusat peredaran narkoba. Bahkan belum lama ini polisi berhasil membongkar keberadaan kampung narkoba di Desa Parseh, Kecamatan Socah. Di desa ini, hampir semua masyarakatnya mengedarkan obat terlarang narkoba, bahkan para bandar menyediakan tempat khusus kepada para pengguna narkoba dengan membalikbilik di sekitar pekarangan rumah mereka. Polisi menemukan sebanyak 37 bilik narkoba di desa itu, dan bilik-bilik tersebut kemudian dimusnahkan petugas. (ant/rah)
PARPOL
Musancab Sembilan PAC Demokrat Pekan Depan SURABAYA - Musyawarah Anak Cabang lanjutan yang sempat molor untuk sembilan Pengurus Anak Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya, akan digelar di Kantor DPD Partai Demokrat (PD) Jatim pada Rabu (23/10). “Sesuai hasil rapat pada Rabu (16/10), diputuskan Musancab (Musyawarah Anak Cabang) 9 PAC digelar Rabu (23/10) mendatang mulai pukul 09.00 WIB,” kata Ketua Panitia Musancab, Zaini, kepada wartawan di Surabaya, Kamis. Kesembilan PAC yang belum menggelar Musancab Partai Demokrat Surabaya itu adalah PAC Pabean Cantian, Bubutan, Benowo, Sambikerep, Wonokromo, Gayungan, Jambangan, Tambaksari, dan Tegalsari. DPD Partai Demokrat Jawa Timur sebelumnya melaksanakan dan memimpin Musancab Partai Demokrat Surabaya di Hotel Vini Vidi Vici Surabaya pada 27 April 2013 lalu. Namun sembilan PAC tersebut gagal melaksanakannya karena tidak kuorumnya pengurus ranting. Menurut dia, pengurus terpilih pada Musancab lanjutan untuk sembilan PAC Rabu (23/10) dipastikan akan berangkat ke pembekalan PAC Partai Demokrat seIndonesia di Sentul Bogor pada 25 Oktober 2013. “Sesuai arahan DPP, paling lambat 18 Oktober 2013, Musancab lanjutan untuk 9 PAC harus sudah terlaksana. Kalau belum terlaksana, maka pengurus lama yang
kami ikutkan pada pertemuan di Sentul tersebut,” ujarnya. Ia mengatakan SK seluruh pengurus PAC harus diserahkan ke DPP paling lambat Jumat (18/10). Data ini akan jadi rujukan panitia pembekalan nasional di Sentul, baik untuk keperluan kamar hotel, dan kebutuhan akomodasi lainnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdaryanto sebelumnya membenarkan masih kosongnya 9 PAC di jajaran struktur yang dipimpinnya. Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdaryanto sebelumnya membenarkan masih kosongnya 9 PAC di jajaran struktur yang dipimpinnya. “Kami sudah memerintahkan Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPC, Pak Zaini untuk menggelar musancab lanjutan. Tentunya setelah koordinasi dengan DPD soal waktu pelaksanaannya,” jelasnya. “Paling lambat 18 Oktober 2013, musancab lanjutan untuk 9 PAC harus sudah terlaksana. Kalau belum terlaksana, pengurus lama yang kami ikutkan ke pertemuan di Sentul tersebut. Baru setelah acara di Sentul, dilaksanakan musancab lanjutan,” katanya. (ant/rah)