e Paper Koran Madura 18 Desember 2013

Page 1

1

RABU 18 DESEMBER 2013 NO. 0263 | TAHUN II Koran Madura

RABU

18 DESEMBER 2013

Ratu Atut Tersangka Juventus Dua Anak Buahnya Langsung Dicekal Roma Gagal Dekati Berita di hal 8

ant/asep athulrahman

AKSI SUJUD SYUKUR. Sejumlah aktivis anti korupsi yang tergabung dalam GEBRAK (Gerakan Banten untuk Rakyat) melakukan aksi sujud syukur atas penetapan status Atut Chosiyah sebagai tersangka oleh KPK, di Alun-Alun Serang, Banten, Selasa (17/12). Mereka sangat berharap semua uang rakyat yang sudah dikorupsi dari APBD bisa diambil lagi dari koruptor dan dikembalikan untuk membangun Banten.

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka baru dalam dua kasus dugaan korupsi yakni sengketa Pilkada Kabupaten Lebak serta kasus Pengadaan Alat Kesehatan di Provinsi Banten.

Franscesco Totti

Atut sudah beberapa kali diperiksa penyidik KPK dalam kasus dugaan suap yang menyeret mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar pada sengketa. Menurut Ketua KPK, Abraham Samad, penetapan tersang-

Bomber AS Roma

ka itu setelah pihaknya melakukan gelar perkara (ekspos). Dimana dalam ekspos tersebut diputuskan bahwa telah ada dua alat bukti untuk menjerat Atut sebagai tersangka. “Perlu saya sampaikan bahwa 12 Desember telah BERITA dilaksanakan TERKAIT ekspos secara luas antara Halaman2 pimpinan dengan para penyidik dan satgas, dalam ekspose 12 Desember telah disepakati dengan berbagai bentangan alat bukti, ditemukan lebih dari 2 alat bukti. KPK secara solid dan utuh memutuskan meningkatkan dan menetapkan Ratu Atut chosiyah selaku tersangaka dalam pemberian berkaitan dengan sengketa pilkada kabupaten Lebak Banten,”

kata Samad saat mengumumkan kemajuan kasus Alkes Banten, di Jakarta, Selasa (17/12). Ratu Atut yang juga kader Partai Golkar dijerat pasal 6 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. Atut diduga sebagai pemberi suap. Menurut Abraham, Surat Perintah Penyidikan atas nama Ratu Atut telah ditandatangani pimpinan pada 16 Desember 2013. “Kenapa juncto? karena dalam kasus tersebut tersangka Ratu Atut dinyatakan bersamasama atau turut serta dengan tersangka yang ditetapkan terlebih dahulu, tcw (Tubagus Chairi Wardana alias Wawan) penyuapan terhadap ketua MK Akil Mochtar,” ungkapnya. (gam/abd)

SKANDAL KORUPSI

KPK Tahan Dirut PT Indoguna Utama JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi menahan direktur utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman selaku tersangka tindak pidana korupsi pengurusan penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. “Hari ini penyidik KPK melakukan upaya penahanan kepada tersangka MEL (Maria Elizabeth Liman) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, selama 20 hari pertama di rumah tahanan Pondok Bambu Tangerang,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa. Maria adalah tersangka terakhir yang belum menjalani proses persidangan dalam kasus ini karena tersangka lain sudah divonis yaitu mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq yang mendapat vonis 16 tahun penjara dengan denda Rp1 miliar diganti dengan subsider 1 tahun kurungan serta orang dekatnya Ahmad Fathanah selama 14 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan. Selanjutnya Direktur Sumber Daya Manusia dan “General Affairs” PT Indoguna Utama Juard Effendi dan Direktur Operasional Arya Abdi Effendi juga telah dijatuhi pidana penjara 2 tahun dan 3 bulan serta pidana denda masing-masing Rp150 juta subsider 3 bulan kurungan. Maria setelah menjalani pemeriksaan di KPK hari ini mengaku bahwa ia hanyalah korban. “Saya dizalimi oleh dua orang, oleh Elda (Devianne) Adiningrat dan Ahmad Fathanah, itu yang menzalimi saya, saya benar-benar tidak bersalah, dua broker itu benar-benar terlalu tinggi tingkatannya,” kata Maria seusai diperiksa KPK. Elda adalah Komisaris PT Radina Niaga Mulia yang bergerak di bidang pengadaan bibit, saat ini Elda juga sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi kredit fiktif Bank Jabar Banten (BJB) cabang Surabaya yang ditangani Kejaksaan Agung. Maria yang dipertemukan dengan Menteri Pertanian Suswono pada Januari 2013 oleh Luthfi Hasan, tapi Maria mengaku tidak memberikan uang kepada Menteri Pertanian (Mentan). (ant/des)

ant/wahyu putro a

DIRUT INDOGUNA DITAHAN. Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman keluar menggunakan baju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (17/12).

ant/fanny octavianus

SILATURAHMI. Ketum PBNU Said Aqil Siraj (kedua kanan) menerima Ketua Partai Gerindra Prabowo Subiyanto (kedua kiri), Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan) dan anggota DPR Edhy Prabowo di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (17/12). Pertemuan tersebut membahas beberapa hal diantaranya masalah tabungan haji.

JELANG PILPRES 2014

Prabowo: Semakin Banyak Capres Semakin Baik JAKARTA- Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai semakin banyak calon presiden yang maju dalam Pemilu Presiden 2014 semakin baik. “Semakin banyak calon semakin baik, biar rakyat yang memilih,” kata Prabowo saat berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Selasa. Prabowo mengatakan, ia dan Gerindra akan tunduk pada pilihan rakyat, siapapun nanti yang terpilih sebagai presiden, asal proses pemilu berjalan dengan baik dan benar. “Kita sepakat demokrasi harus benar, yang penting proses demokrasi jangan diselewengkan, jangan ada kecurangan, jangan ada jutaan pemilih hantu, jangan akal-akalan. Gerindra tunduk pada pilihan rakyat,” katanya. Oleh karena itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar benar-benar membersihkan daftar pemilih

tetap (DPT) yang masih bermasalah. “Kita imbau KPU benar-benar membereskan DPT, saya dengar masih jutaan yang bermasalah,” katanya. Sementara itu ketika ditanya tentang sosok yang akan menjadi pendampingnya sebagai calon wakil presiden, Prabowo menyatakan saat ini belum dibicarakan. Hanya saja, ia mensyaratkan bakal cawapresnya harus sosok jujur, membela rakyat, nasionalis, dan berakhlak baik. Prabowo berkunjung ke PBNU bersama Ketua Umum Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Sekjen Ahmad Muzani, dan beberapa fungsionaris partai itu. Sedangkan dari jajaran PBNU yang menerima antara lain Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, Sekjen Marsudi Syuhud, dan salah satu ketua yakni Prof Muhammad Maksum Mahfudz. Pada kesempatan itu Prabowo menyampaikan apresiasi kepada PBNU yang dinilainya berani bersikap tegas menyikapi

KTT WTO di Bali beberapa waktu lalu. “NU satu-satunya ormas yang mengambil sikap begitu tegas, daripada merugikan petani dan nelayan lebih baik Indonesia keluar dari WTO. Alhamdulillah hasil WTO tak merugikan kita,” kata Prabowo. Menurut dia, sikap PBNU tersebut merupakan sikap yang penting dan pantas dicontoh serta menjadi inspirasi bagi warga bangsa dalam membela kepentingan rakyat dan bangsa. “Kami hormat dan hargai keberanian NU membela kepentingan rakyat kecil, petani, nelayan,” kata mantan Danjen Kopassus itu. Persoalan lain yang dibahas dengan PBNU, menurut Prabowo, adalah keinginan Gerindra mendirikan lembaga tabung haji jika dipercaya sebagai pemimpin bangsa ini ke depan. “Dengan lembaga tabung haji, rakyat kita bisa menabung sejak usia muda, sehingga tidak perlu menjual aset untuk pergi haji,” katanya. (ant/git)

g PAMANGGHI

Atraksi Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

AKHIR pekan lalu ada undangan ke daerah sekitar kawasan Taman Safari, Bogor. Memenuhi hasrat anak terkecil, pulang acara undangan saya berkesempatan mampir berkeliling ke Taman Safari bercengkrama dengan gajah, kuda, kijang, onta dan menyaksikan kegagahan harimau, singa dan lainnya. Di luar itu, ada pertunjukan menarik tentang keterampilan dan kecerdasan burung, singa laut dan lumba-lumba serta atraksi lainnya. Dalam perjalanan berkeliling ada dua ekor gajah besar yang ditemui pengunjung, yang berjalan-jalan di antara mobil pengunjung. Dipandu sang pawang, gajah itu bercengkrama dengan para pengunjung. Ada pengunjung yang memberi pisang, wortel dan sayuran lainnya. Sungguh mengesankan binatang sangat besar itu begitu bersahabat dengan manusia. Yang menarik, gajah yang beratnya entah berapa ton itu, ketika disodori sayuran langsung dimakan dengan Apa yang salah sangat lahap. Lalu, dalam proses ketika pengunjung pendidikan kita menyodorkan uang sehingga untuk sepuluh atau lima ribuan, tidak dibuang tertib berlalu atau dimakan. Si lintas saja gajah langsung di negeri ini menyerahkan kepada begitu sulit pawang, tanpa misalnya terlebih dahulu menyembunyikan atau merusaknya. Ada kesadaran pada seekor gajah bahwa sayuran memang untuk dirinya, sedang uang merupakan hak makhluk lain. Ia sama sekali tak merecoki hak pawang. Ia begitu sadar bahwa uang yang diberikan pengunjung bukan haknya dan dengan tanpa ragu langsung menyerahkan pada pawang. Ia juga tidak merusak yang menggambarkan tentang “semangat” menghargai kepentingan makhluk lain. Di arena pertunjukan semua pengunjung terkesan ketika beberapa ekor burung, macan sumatra, gajah, lumba-lumba, singa laut dan lainnya, begitu terampil memainkan atraksi. Tepuk tangan bergemuruh, kadang diselingi tawa meriah ketika para binatang-binatang itu bertingkah lucu. Gelak pengunjung pecah ketika pawang di luar kolam, berdansa “sangat mesra” dengan seekor singa laut. Para binatang itu tampak tertib sekali mematuhi aturan serta aba-aba pawang atau apalah sebutannya. Seekor lumba-lumba ketika salah menghitung, dengan sportif kembali mengulang perintah pawangnya. Burung-buruang liar juga begitu “tertib” mematuhi perintah “instrukturnya” tanpa ada kesalahan berarti. Saya beserta keluarta dan ratusan pengunjung seperti mendapat perbandingan dan pelajaran berharga: lihatlah betapa binatang bisa menghargai hak makhluk lain; sangat tertib, bisa diatur, diarahkan sehingga interaksi para binatang itu, terlihat indah dan menghibur. Tidak saling bertabrakan. Lihatlah, makhluk yang dianggap lebih rendah dari manusia itu ternyata bisa dididik, dibimbing dan melaksanakan seluruh hasil proses pembelajaran yang diperolehnya. Lalu, jika gajah bisa menghargai hak makhluk lain, tidak mencuri atau mengkorupsinya, kenapa banyak manusia yang disebut makhluk berakal dan mulia, bersikap sebaliknya. Jika binatang bisa diatur, mengapa kita dalam berlalu lintas misalnya, bersikap sebaliknya. Padahal, tertib lalu lintas itu sepenuhya untuk kepentingan dan keselamatan kita agar tak terjadi seperti kecelakaan kereta, di Bintaro. Apa yang salah dalam proses pendidikan kita sehingga untuk tertib berlalu lintas saja di negeri ini begitu sulit. Mengapa di negeri yang disebut sangat religius praktek-praktek manipulasi, korupsi, saling memakan hak orang merebak luas, seakan tanpa kendali? Mari bertanya pada makhluk lain; mengutif Ebiet G. Ade, pada rumput rumput yang bergoyang. =

Ulangan Menjelang ulangan, Matrahem Bilang sama anaknya, Matrawi. Matrahem : Wi, kalau ulangan kali ini kamu gagal... jangan kenal Bapak lagi!!!” Beberapa hari kemudian... Matrahem : Wi, gimana hasil ulangan kamu? Matrawi : Maaf... anda siapa ya? Cak Munali

RALAT Terjadi kesalahan pemasangan foto pada Koran Madura Edisi Selasa 17 Desember 2013 di halaman ini. Foto dimaksud adalah foto atas nama Bambang Wiratmadji S. namun yang terpasang adalah foto adalah Ahmad Heryawan. Dengan ralat ini kesalahan dimaksud telah diperbaiki


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 18 Desember 2013 by koran madura - Issuu